PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG PRINSIP ARCHIMEDES (PERISTIWA MENGAPUNG, TENGGELAM DAN MELAYANG) MELALUI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SIMULASI PhET: SEBUAH STUDI KASUS SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika
Oleh: Veranda Nova NIM: 131424019
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG PRINSIP ARCHIMEDES (PERISTIWA MENGAPUNG, TENGGELAM DAN MELAYANG) MELALUI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SIMULASI PhET: SEBUAH STUDI KASUS SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika
Oleh: Veranda Nova NIM: 131424019
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“If you can’t fly, then run, If you can’t run, then walk, If you can’t walk, then crawl, But whatever you do, You have to keep moving forward” (Martin Luther King)
“Karena setiap orang yang meminta, menerima, Dan setiap orang yang mencari, mendapat, Dan setiap orang yang mengetuk, baginya pintu dibukakan” (Lukas 11:10)
Karya kecil ini saya persembahkan untuk: Tuhan Yesus dan Bunda Maria Bapak Kadok dan Ibu Nurgia Klaudius Rangga dan Maria Mandela Keluarga besar di Linggam, Kec. Kayan Hilir, Kab. Sintang, Kalimantan Barat Keluarga besar Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK Nova, Veranda. 2017. Pengembangan Pemahaman Siswa tentang Prinsip Archimedes (Peristiwa Mengapung, Tenggelam dan Melayang) Melalui Pembelajaran Menggunakan Simulasi PhET: Sebuah Studi Kasus. Skripsi. Yogyakarta: Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui tingkat pemahaman awal siswa tentang prinsip Archimedes (mengapung, tenggelam dan melayang) (2)mengembangkan pemahaman siswa tentang prinsip Archimedes (mengapung, tenggelam dan melayang) dengan menggunakan simulasi PhET. Penelitian ini bersifat kualitatif. Penelitian dilakukan pada bulan April 2017. Responden penelitian berjumlah enam orang siswa SMA Negeri 10 Yogyakarta. Metode pengambilan data berupa tes esai dan video proses pembelajaran. Tes esai yang digunakan berjumlah 3 nomor. Tes esai ini untuk mengukur pemahaman awal dan pemahaman akhir responden. Data yang diperoleh berupa lembar pengerjaan repsonden, Lembar Kerja Siswa, dan transkrip data proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pemahaman awal masing-masing responden berbeda-beda (2) semua responden mengalami perkembangan pemahaman sebagai berikut: (a) semua responden dari awal telah dapat mengubah kalimat kedalam bentuk gambar; (b) semua responden mengalami perkembangan pemahaman dalam menggambar gaya-gaya yang bekerja; (c) semua responden tidak mengalami perkembangan pemahaman dalam menjelaskan perbandingan massa jenis fluida dan massa jenis benda pada masing-masing peristiwa mengapung, melayang dan tenggelam (d) responden A, B, D, dan F mengalami perkembangan pemahaman dalam menentukan bahwa gaya apung air lebih besar dari pada gaya apung minyak zaitun, responden C telah memiliki pemahaman ini sedangkan responden E tidak mengalami perkembangan pemahaman; (e) responden A, B, C, D dan F mengalami perkembangan pemahaman dalam menentukan bahwa massa benda tidak mempengaruhi besar gaya apung sedangkan responden E tidak mengalami perkembangan pemahaman.
Kata kunci: simulasi PhET, perkembangan pemahaman, prinsip Archimedes.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT Nova, Veranda Nova. 2017. The Development of Student’s Understanding about Archimedes Principle (the Float, Sink and a Drift) Through Learning Using PhET Simulation: A Case Study. Thesis. Yogyakarta: Physics Education, Department of Mathematics and Natural Sciences Education, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University Yogyakarta. This research was aiming to (1) find out the level of students’ initial understanding about Archimedes principle (the float, sink and a drift) (2) develop of students’ understanding about Archimedes principle (the float, sink and a drift) using PhET simulation. The research was a qualitative research. The research was held on April 2017. Respondents were six students of SMA Negeri 10 Yogyakarta. The data collection methods used an essay test and video learning process. The number of items used in the essay test is three item. This essay test to measure the initial understanding and final understanding of respondents. The data were obtained in the form of students’ answer sheets, students worksheet and transcript data of learning process. The result showed that (1) initial understanding of each respondents is different. (2) all respondents are experiencing the development of an understanding of the following: (a) all respondents from the beginning have been able to change the sentences into the shape of a picture; (b) all respondents are experiencing the development of understanding in drawing forces (c) all respondents did not experience the progession of understanding in explaining the density of fluid and density of the object at each even the float, drift and sink; (d) respondent A, B, D, and F progression of understanding in determining that the buoyancy of the water is greater than buoyancy of olive oil, respondent C has had this understanding while the respondents E do not experience the development of understanding; (e) responden A, B, C, D and F progression of understanding in determining that massa of objects does not affect to buoyancy while the respondent E do not experience the development of understanding
Keywords: PhET simulation, development of understanding, Archimedes principle
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya yang melimpah, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul “Pengembangan Pemahaman Siswa tentang Prinsip Archimedes (Peristiwa Mengapung, Tenggelam dan Melayang) Melalui Pembelajaran Menggunakan Simulasi PhET: Sebuah Studi Kasus”. Skripsi ini disusun sebagai pemenuhan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. Penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian bersama yang melibatkan penulis dan rekan, yaitu Brigita Perada. Topik utama penelitian yang diambil sama tetapi materi fisika yang berbeda. Strategi kerja penelitian bersama ini adalah dengan mendiskusikan rumusan masalah dan mempelajari teori pokok secara bersama-sama. Metode penelitian dan analisis data dikembangkan bersama. Pembahasan dibahas dan ditafsirkan dengan kalimat sendiri. Jika secara kebetulan ditemukan kalimat yang sama, hal itu karena hasil diskusi dan sudah dengan persetujuan bersama. Selama proses penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak bimbingan, penilaian, saran dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku dosen pembimbing skripsi dan dosen pembimbing akademik yang telah meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan dengan sabar dan memberi masukan sebagai penyempurnaan; 2. Bapak Dr. Ign. Edi Santosa, M.S., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika dan seluruh dosen program studi Pendidikan Fisika yang telah memberi ilmu, bimbingan, dan pengalaman belajar yang memadai kepada penulis selama belajar di Universitas Sanata Dharma;
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Bapak
Domi
Severinus,
M.Si.,
selaku
ketua
laboratorium
microteaching Pendidikan Fisika dan segenap staf laboratorium microteaching Pendidikan Fisika yang telah membantu sarana berupa handycam selama proses pengambilan data; 4. Segenap karyawan sekretariat JPMIPA yang telah membantu segala hal terkait administrasi penulis selama kuliah; 5. Bapak Agus Mardiyono, S.Pd., selaku guru mata pelajaran fisika di SMA Negeri 10 Yogyakarta yang telah membantu selama pelaksanaan penelitian di sekolah; 6. Siswa-siswi yang telah bersedia menjadi responden penelitian ini; 7. Brigita Perada selaku sahabat dan rekan kerja dalam penelitian ini; 8. Teman-teman Pendidikan Fisika angkatan 2013 Universitas Sanata Dharma yang telah belajar dan berjuang bersama guna menyelesaikan studi di Universitas Sanata Dharma, terimakasih atas cerita-cerita indah yang telah kita ukir bersama.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna. Penulis membuka diri untuk menerima kritik dan saran yang membangun demi pengembangan kea rah yang lebih baik. Semoga skripsi ini dapat menjadi referensi untuk keperluan studi dan penelitian lebih lanjut.
Yogyakarta, 17 Juli 2017
Penulis
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ........................................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................ iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................................. v PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ............................... vi ABSTRAK ....................................................................................................................... vii ABSTACT ...................................................................................................................... viii KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ix DAFTAR ISI ...................................................................................................................... xi DAFTAR TABEL ............................................................................................................. xv DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... xxii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian .................................................................................................... 6 D. Manfaat ................................................................................................................... 6
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI A. Filsafat Konstruktivisme ......................................................................................... 7 B. Konstruktivisme Sosial ........................................................................................... 8 C. Pemahaman Konsep Fisika ..................................................................................... 9 D. Tingkatan Dimensi Proses Kognitif ...................................................................... 10 1. Mengingat ....................................................................................................... 13 2. Memahami....................................................................................................... 14 3. Mengaplikasikan ............................................................................................. 17 4. Menganalisis ................................................................................................... 18 5. Mengevaluasi .................................................................................................. 19 6. Mencipta.......................................................................................................... 20 E. Simulasi Komputer ............................................................................................... 21 Simulasi PhET................................................................................................. 23 F. Kerangka Berpikir ................................................................................................. 25 G. Materi .................................................................................................................... 27 Prinsip Archimedes ......................................................................................... 27 1. Mengapung...................................................................................................... 29 2. Tenggelam ...................................................................................................... 30 3. Melayang ........................................................................................................ 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ...................................................................................................... 34 B. Responden Penelitian ............................................................................................ 34 C. Desain Penelitian ................................................................................................... 34 D. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................................... 36 E. Metode Pengumpulan Data ................................................................................... 36 F. Instrument Penelitian ............................................................................................ 38 1. Instrumen Proses Belajar................................................................................. 38
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Instrumen Pengumpulan Data ......................................................................... 38 G. Metode Analisis Data ............................................................................................ 39 1. Mengidentifikasi Proses Kognitif Responden ................................................. 39 2. Transkrip Data................................................................................................. 40 BAB IV DATA, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian .......................................................................................... 41 B. Data ...................................................................................................................... 42 C. Analisis Data dan Pembahasan ............................................................................. 42 1. Tingkat Pemahaman Awal Responden ........................................................... 42 a) Responden A (Anggota kelompok 1) ........................................................ 43 b) Responden B (Anggota kelompok 1) ........................................................ 51 c) Responden C (Anggota kelompok 1) ........................................................ 58 d) Responden D (Anggota kelompok 1) ........................................................ 66 e) Responden E (Anggota kelompok 2) ........................................................ 73 f) Responden F (Anggota kelompok 2) ........................................................ 80 Rincian Pemahaman Awal Seluruh Responden .............................................. 87 Rangkuman Pemahaman Awal Seluruh Responden ....................................... 89 2. Proses Perkembangan Pemahaman Responden .............................................. 91 Proses Perkembangan Pemahaman Kelompok 1 ............................................ 91 Proses Perkembangan Pemahaman Kelompok 2 .......................................... 103 3. Tingkat Pemahaman Akhir Responden ......................................................... 118 a) Responden A (Anggota kelompok 1) ...................................................... 119 b) Responden B (Anggota kelompok 1) ...................................................... 126 c) Responden C (Anggota kelompok 1) ...................................................... 133 d) Responden D (Anggota kelompok 1) ...................................................... 140 e) Responden E (Anggota kelompok 2) ...................................................... 147
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
f) Responden F (Anggota kelompok 2) ....................................................... 154 Rincian Pemahaman Akhir Semua Responden ............................................. 161 Rangkuman Pemahaman Akhir Seluruh Responden .................................... 163 4. Perkembangan Pemahaman Seluruh Responden .......................................... 164 Rangkuman Perkembangan Pemahaman Responden ................................... 168 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ......................................................................................................... 172 B. Saran .................................................................................................................... 174 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 175
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Rangkuman Dimensi Proses Kognitif ............................................................... 11 Tabel 3.1 Indikator proses kognitif ................................................................................... 39 Tabel 4.1 Identifikasi proses kognitif (tes awal) responden A.......................................... 43 Tabel 4.2 Identifikasi proses kognitif (tes awal) responden B .......................................... 51 Tabel 4.3 Identifikasi proses kognitif (tes awal) responden C .......................................... 58 Tabel 4.4 Identifikasi proses kognitif (tes awal) responden D.......................................... 66 Tabel 4.5 Identifikasi proses kognitif (tes awal) responden E .......................................... 73 Tabel 4.6 Identifikasi proses kognitif (tes awal) responden F .......................................... 80 Tabel 4.7 Pemahaman awal seluruh responden ................................................................ 87 Tabel 4.8 Proses Perkembangan Pemahaman Kelompok 1 .............................................. 91 Tabel 4.9 Proses Perkembangan Pemahaman Kelompok 2 ............................................ 103 Tabel 4.10 Identifikasi proses kognitif (tes akhir) responden A ..................................... 119 Tabel 4.11 Identifikasi proses kognitif (tes akhir) responden B ..................................... 126 Tabel 4.12 Identifikasi proses kognitif (tes akhir) responden C ..................................... 133 Tabel 4.13 Identifikasi proses kognitif (tes akhir) responden D ..................................... 140 Tabel 4.14 Identifikasi proses kognitif (tes akhir) responden E ..................................... 147 Tabel 4.15 Identifikasi proses kognitif (tes akhir) responden F...................................... 154 Tabel 4.16 Pemahaman akhir seluruh responden ............................................................ 161
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.16 Perkembangan pemahaman yang dialami seluruh responden setelah melakukan proses belajar .................................................................................... 165
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Rangkuman kerangka berpikir ...................................................................... 27 Gambar 2.2 Gambar peristiwa mengapung....................................................................... 29 Gambar 2.3 Gambar peristiwa tenggelam ......................................................................... 30 Gambar 2.4 Gambar peristiwa melayang .......................................................................... 31 Gambar 4.1 Kunci jawaban peristiwa mengapung ........................................................... 43 Gambar 4.2 Kunci jawaban peristiwa melayang............................................................... 43 Gambar 4.3 Kunci jawaban peristiwa tenggelam ............................................................. 44 Gambar 4.4 Peristiwa mengapung oleh reponden A (tes awal) ........................................ 43 Gambar 4.5 Peristiwa melayang oleh reponden A (tes awal) ........................................... 43 Gambar 4.6 Peristiwa tenggelam oleh reponden A (tes awal) .......................................... 44 Gambar 4.7 Peristiwa mengapung oleh reponden B (tes awal) ........................................ 51 Gambar 4.8 Peristiwa melayang oleh reponden B (tes awal) ........................................... 51 Gambar 4.9 Peristiwa tenggelam oleh reponden B (tes awal) .......................................... 52 Gambar 4.10 Peristiwa mengapung oleh reponden C (tes awal) ...................................... 58 Gambar 4.11 Peristiwa melayang oleh reponden C (tes awal) ......................................... 58 Gambar 4.12 Peristiwa tenggelam oleh reponden C (tes awal) ........................................ 59 Gambar 4.13 Peristiwa mengapung oleh reponden D (tes awal) ...................................... 66 Gambar 4.14 Peristiwa melayang oleh reponden D (tes awal) ......................................... 66
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.15 Peristiwa tenggelam oleh reponden D (tes awal) ........................................ 67 Gambar 4.16 Peristiwa mengapung oleh reponden E (tes awal) ...................................... 73 Gambar 4.17 Peristiwa melayang oleh reponden E (tes awal).......................................... 73 Gambar 4.18 Peristiwa tenggelam oleh reponden E (tes awal) ........................................ 74 Gambar 4.19 Peristiwa mengapung oleh reponden F (tes awal) ....................................... 80 Gambar 4.20 Peristiwa melayang oleh reponden F (tes awal) .......................................... 81 Gambar 4.21 Peristiwa tenggelam oleh reponden F (tes awal) ......................................... 82 Gambar 4.22 Gambar gaya yang muncul ketika tanda “gravity” di klik (kelompok1) .... 91 Gambar 4.23 Gambar gaya yang muncul ketika tanda “buoyancy dan contact” di klik (kelompok1) .............................................................................................. 92 Gambar 4.24 Gambar gaya yang muncul ketika tanda “force values” di klik (kelompok1) .............................................................................................. 93 Gambar 4.25 Gambar tampilan peristiwa yang dialami balok es (kelompok1) ................ 93 Gambar 4.26 Gambar tampilan peristiwa yang dialami kayu (kelompok1) ..................... 95 Gambar 4.27 Gambar tampilan peristiwa yang dialami es (kelompok1).......................... 96 Gambar 4.28 Soal nomor 4 pada LKS (kelompok1)......................................................... 97 Gambar 4.29 Jawaban soal nomor 4 yang ditulis oleh responden (kelompok1) .............. 97 Gambar 4.30 Soal nomor 5 pada LKS (kelompok1)......................................................... 98 Gambar 4.31 Jawaban soal nomor 5 yang ditulis oleh responden (kelompok 1) ............. 98 Gambar 4.32 Data yang diperoleh siswa pada percobaan I (kelompok 1)........................ 99
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.33 Soal nomor 3 pada LKS (kelompok 1)........................................................ 99 Gambar 4.34 Jawaban soal nomor 3 yang ditulis oleh responden (kelompok 1) ........... 100 Gambar 4.35 Data yang diperoleh responden pad percobaan II bagian c (kelompok 1) 100 Gambar 4. 36 Soal diskusi nomor 8 pada LKS (kelompok 1) ........................................ 101 Gambar 4. 37 Soal nomor 3 bagian kesimpulan pada LKS (kelompok 1) ..................... 101 Gambar 4. 38 kesimpulan nomor 3 yang ditulis responden pada LKS (kelompok 1) .... 101 Gambar 4. 39 Data yang diperoleh siswa pada percobaan II bagian a (kelompok1) ...... 101 Gambar 4.40 Pertanyaan diskusi percobaan II bagian a pada LKS (kelompok 1) ......... 102 Gambar 4.41 Jawaban nomor 7 yang ditulis oleh responden (kelompok 1) ................... 103 Gambar 4.42 Gambar gaya yang muncul ketika tanda “gravity” di klik (kelompok 2) . 104 Gambar 4.43 Gambar gaya yang muncul ketika tanda “buoyancy dan contact” di klik (kelompok 2) ........................................................................................... 104 Gambar 4.44 Gambar tampilan gaya-gaya yang bekerja pada balok es (kelompok 2)... 105 Gambar 4.45 Gambar tampilan Styrofoam ketika dicelupan ke dalam fluida (kelompok 2) ........................................................................................... 106 Gambar 4.46 Gambar tampilan peristiwa yang dialami kayu (kelompok 2) .................. 107 Gambar 4.47 Gambar tampilan peristiwa yang dialami es (kelompok 2)....................... 107 Gambar 4.48 Soal nomor 4 pada LKS (kelompok 2)...................................................... 108 Gambar 4.49 Jawaban soal nomor 4 yang ditulis oleh responden (kelompok 2) ........... 109 Gambar 4.50 Soal nomor 5 pada LKS (kelompok1)....................................................... 109
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.51 Jawaban soal nomor 5 yang ditulis oleh responden (kelompok 2) ........... 111 Gambar 4.52 Data yang diperoleh siswa pada percobaan I (kelompok 2) ...................... 111 Gambar 4.53 Soal nomor 3 pada LKS (kelompok 2)...................................................... 111 Gambar 4.54 Jawaban soal nomor 3 yang ditulis oleh responden (kelompok 2) ........... 113 Gambar 4.55 Data yang diperoleh responden pad percobaan II bagian c (kelompok 2) 113 Gambar 4. 56 Soal diskusi nomor 8 pada LKS (kelompok 2) ........................................ 113 Gambar 4. 57 Jawaban yang ditulis responden pada LKS (kelompok 2) ....................... 114 Gambar 4.58 Soal nomor 3 bagian kesimpulan pada LKS (kelompok 2) ...................... 114 Gambar 4. 59 kesimpulan nomor 3 yang ditulis responden pada LKS (kelompok 2) .... 115 Gambar 4. 60 Data yang diperoleh siswa pada percobaan II bagian a (kelompok 2) ..... 115 Gambar 4.61 Pertanyaan diskusi percobaan II bagian a pada LKS (kelompok 2) ......... 116 Gambar 4.62 Jawaban nomor 7 yang ditulis oleh responden (kelompok 2) ................... 116 Gambar 4.63 Peristiwa mengapung oleh reponden A (tes akhir) ................................... 119 Gambar 4.64 Peristiwa melayang oleh reponden A (tes akhir) ...................................... 119 Gambar 4.65 Peristiwa tenggelam oleh reponden A (tes akhir) ..................................... 120 Gambar 4.66 Peristiwa mengapung oleh reponden B (tes akhir).................................... 126 Gambar 4.67 Peristiwa melayang oleh reponden B (tes akhir) ....................................... 126 Gambar 4.68 Peristiwa tenggelam oleh reponden B (tes akhir)...................................... 127 Gambar 4.69 Peristiwa mengapung oleh reponden C (tes akhir).................................... 133
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.70 Peristiwa melayang oleh reponden C (tes akhir) ....................................... 133 Gambar 4.71 Peristiwa tenggelam oleh reponden C (tes akhir)...................................... 134 Gambar 4.72 Peristiwa mengapung oleh reponden D (tes akhir) ................................... 140 Gambar 4.73 Peristiwa melayang oleh reponden D (tes akhir) ...................................... 140 Gambar 4.74 Peristiwa tenggelam oleh reponden D (tes akhir) ..................................... 141 Gambar 4.75 Peristiwa mengapung oleh reponden E (tes akhir) .................................... 147 Gambar 4.76 Peristiwa melayang oleh reponden E (tes akhir) ....................................... 147 Gambar 4.77 Peristiwa tenggelam oleh reponden E (tes akhir) ...................................... 148 Gambar 4.78 Peristiwa mengapung oleh reponden F (tes akhir) .................................... 154 Gambar 4.79 Peristiwa melayang oleh reponden F (tes akhir) ....................................... 154 Gambar 4.80 Peristiwa tenggelam oleh reponden F (tes akhir) ...................................... 155
xxi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1. Surat Permohonan Ijin Penelitian .......................................................... 177 LAMPIRAN 2. Surat Rekomendasi Penelitian (Badan Kesatuan Bangsa dan Politik) .. 178 LAMPIRAN 3. Surat Rekomendasi Penelitian (Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga) ................................................................................................. 179 LAMPIRAN 4. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ..................................... 180 LAMPIRAN 5. Soal dan Kunci Jawaban (Pretest dan Posttest) ..................................... 181 LAMPIRAN 6. Lembar Jawaban Pretest Kelompok 1 ................................................... 186 LAMPIRAN 7. Lembar Jawaban Pretest Kelompok 2 ................................................... 191 LAMPIRAN 8. LKS Kelompok 1 .................................................................................. 193 LAMPIRAN 9. LKS Kelompok 2 ................................................................................. 211 LAMPIRAN 10. Lembar Jawaban Posttest Kelompok 1 ............................................... 229 LAMPIRAN 11. Lembar Jawaban Posttest Kelompok 2 ............................................... 233 LAMPIRAN 10. Dokumentasi Penelitian....................................................................... 234
xxii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Ilmu Fisika adalah ilmu yang mempelajari tentang ilmu dan fenomena atau gejala alam serta seluruh interaksi yang terjadi di alam. Untuk mempelajari fenomena atau gejala alam diperlukan proses pengamatan, pengukuran, analisis, dan menarik kesimpulan. Ilmu Fisika adalah ilmu dasar yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak aplikasi ilmu Fisika yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu sangat penting bagi siswa untuk mempelajari konsep Fisika. Setelah mengikuti kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL), peneliti menemukan banyak siswa kurang memahami tentang konsep Fisika, salah satunya pada Prinsip Archimedes (peristiwa mengapung, tenggelam, dan melayang). Peristiwa mengapung, tenggelam, dan melayang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari tetapi siswa kesulitan mengaitkan dengan konsep Fisika karena siswa tidak bisa mengamati gaya-gaya yang bekerja pada benda ketika benda dicelupkan kedalam zat cair. Hal ini menyebabkan sering terjadinya miskonsepsi, siswa menganggap bahwa benda yang lebih berat akan tenggelam sedangkan benda yang lebih ringan akan mengapung (peristiwa mengapung, tenggelam dan melayang dipengaruhi oleh massa benda)
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
Pemahaman siswa tentang konsep Fisika tidak bisa diperoleh begitu saja. Pengetahuan adalah bentukan (konstruksi) seseorang sendiri (Von Glaserfeld dalam Suparno 1997: 14). Budyatna (2015: 61) mengungkapkan bahwa pemahaman dapat terbentuk dari struktur-struktur dasar secara genetik, lainnya berasal dari pengalaman individual, dan banyak lagi diwarisi dari kelompok sosial melalui bahasa serta bagian dari sistem-sistem simbol. Oleh karena itu, untuk mengembangkan pemahaman tentang konsep fisika, siswa memerlukan pengalaman dari kelompok sosial yaitu teman kelompok dan guru yang berperan untuk membantu siswa membangun pengetahuannya sendiri secara aktif. Teman kelompok dapat membantu siswa dalam berinteraksi sehingga siswa dapat saling mengkomunikasikan pemahamannya satu sama lain, selain itu peran guru sebagai fasilitator adalah guru perlu mengetahui cara yang tepat untuk dapat membantu siswa dalam membentuk pengetahuan tentang konsep Fisika. Kedua hal ini dapat membantu siswa untuk mengembangkan pemahamannya menuju pemahaman yang lebih lengkap dan tepat. Dengan berkembangnya Ilmu Teknologi dan Informasi seperti sekarang ini, sangat banyak media belajar Fisika yang dapat dimanfaatkan oleh guru untuk membantu siswa dalam memahami konsep Fisika. Salah satunya yaitu dengan simulasi komputer. Simulasi komputer adalah model pembelajaran menggunakan program komputer untuk mensimulasikan beberapa percobaan fisika, tidak lewat percobaan di laboratorium, tetapi lewat monitor komputer dan siswa dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
mempelajarinya dari simulasi itu (Suparno, 2013: 117). Simulasi komputer digunakan karena lebih memudahkan siswa belajar daripada dengan praktikum yang biasa (Suparno, 2013: 67). Dengan simulasi komputer, siswa dapat melakukan eksperimen dimanapun dan kapanpun. Salah satu simulasi komputer yang dapat digunakan adalah Virtual Laboratory PhET (Physics Educational Technology). PhET (Physics Educational Technology) merupakan sebuah aplikasi yang menyediakan simulasi pembelajaran interaktif yang mengajak siswa untuk belajar dengan mengeksplorasi secara langsung, sehingga siswa dapat mengamati fenomena fisika yang abstrak. Selain itu, simulasi PhET ini juga telah menyediakan berbagai alat ukur di dalamnya. Sehingga siswa dapat melakukan eksperimen meskipun tidak menggunakan alat-alat laboratorium. Oleh karena itu, simulasi PhET ini sangat cocok digunakan sebagai media belajar Fisika dalam hal ini tentang Prinsip Archimedes (peristiwa mengapung, tenggelam, dan melayang). Karena dengan menggunakan simulasi PhET siswa dapat mengamati gaya-gaya yang bekerja pada benda ketika dicelupkan kedalam zat cair serta mengamati variabel apa saja yang mempengaruhi suatu benda sehingga mengalami peristiwa mengapung, tenggelam, dan melayang. Berdasarkan berbagai uraian diatas maka peneliti tertarik melakukan sebuah penelitian studi kasus. Studi kasus merupakan semacam penelitian terhadap seseorang atau beberapa siswa yang mempunyai masalah (Sukmadinata, 2009: 224). Permasalahan yang akan diteliti yaitu bagaimana pengaruh media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
belajar berbasis IT, dalam hal ini simulasi komputer, peran sosial dari kelompok belajar dan peran guru sebagai fasilitator untuk membantu siswa mengembangkan pemahamannya tentang fisika, dalam hal ini yaitu tentang Prinsip Archimedes (peristiwa mengapung, tenggelam, dan melayang). Penelitian yang serupa pernah dilakukan oleh seorang mahasiswa Universitas Sanata Dharma yaitu Hana Natalia Pamungkas, penelitian tersebut berjudul “Proses Belajar Metode Problem Solving Berbantuan Simulasi PhET: Studi Kasus Siswa Kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Prambanan dan SMA Negeri 2 Klaten Materi Hukum Boyle dan Hukum Gay-Lusac”. Pada penelitian tersebut siswa diberi treatment berupa simulasi PhET dalam kelompok yang terdiri dari 3 siswa. Salah satu hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa proses belajar dengan metode problem solving berbantuan simulasi PhET ternyata mampu mengembangkan keaktifan, eksplorasi dan dinamika siswa dalam mempelajari materi fisika. Sedangkan pada penelitian ini, siswa belajar menggunakan simulasi PhET, belajar didalam kelompok, dan bimbingan guru sebagai fasilitator dilakukan untuk mengembangkan pemahaman siswa tetang Prinsip Archimedes (peristiwa mengapung, tenggelam, dan melayang). Ketika siswa mengalami perkembangan pemahaman, siswa juga mengalami peningkatan dimensi kognitif berdasarkan Taksonomi Bloom. Perkembangan pemahaman yang dialami siswa dapat diukur dengan mengukur dimensi kognitif siswa. Penelitian untuk mengukur dimensi kognitif siswa pernah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
dilakukan oleh seorang mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang bernama Timotius Vivid Nugroho, penelitian tersebut berjudul “Identifikasi Proses Kognitif Siswa dalam Menyelesaikan Soal Fisika Tentang Perubahan wujud (Sebuah Studi Kasus)”. Penelitian tersebut bertujuan mengidentifikasi proses kognitif siswa dalam menyelesaikan soal fisika tentang perubahan wujud dan melihat tahapan problem solving-nya. Sedangkan pada penelitian ini juga akan dilakukan identifikasi proses kognitif siswa dalam menyelesaikan soal fisika tentang prinsip Archimedes (mengapung, tenggelam, dan melayang), kemudian berdasarkan hasil identifikasi, tingkat pemahaman siswa dikembangkan dengan menggunakan media belajar berbasis IT yang digunakan oleh siswa secara berkelompok serta dibimbing guru sebagai fasilitator. Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti melakukan penelitian yang berjudul “PENGEMBANGAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG PRINSIP ARCHIMEDES (PERISTIWA MENGAPUNG, TENGGELAM DAN MELAYANG) DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI PhET: SEBUAH STUDI KASUS”. B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan pemaparan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana tingkat pemahaman awal siswa tentang prinsip Archimedes (mengapung, tenggelam dan melayang)?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
2. Bagaimana perkembangan pemahaman siswa tentang prinsip Archimedes (mengapung, tenggelam dan melayang) setelah belajar dengan menggunakan simulasi PhET? C. TUJUAN PENELITIAN Berdasakan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini yaitu: 1. Mengetahui tingkat pemahaman awal siswa tentang prinsip Archimedes (mengapung, tenggelam, dan melayang) 2. Mengembangkan pemahaman siswa tentang prinsip Archimedes (mengapung, tenggelam, dan melayang) dengan menggunakan simulasi PhET. D. MANFAAT 1. Bagi Guru Diharapkan hasil penelitian ini dapat membantu guru untuk menambah referensi media pembelajaran yang memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan menambah desain pembelajaran yang efektif. 2. Bagi Peneliti Dapat menambah ilmu dan pengalaman dalam mempersiapkan diri sebagai calon guru fisika khususnya SMA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI A. FILSAFAT KONSTRUKTIVISME Menurut filsafat konstruktivisme, pengetahuan itu adalah bentukan (konstruksi) seseorang sendiri (Von Glaserfeld dalam Suparno 1997: 14). Oleh karena pengetahuan itu merupakan konstruksi seseorang yang sedang mengolahnya, maka jelas bahwa pengetahuan itu bukanlah sesuatu yang sudah jadi dan tidak terubahkan (Suparno, 1997 : 15). Pengetahuan yang dimiliki siswa bukanlah
pengetahuan
yang
sudah
jadi
diluar
dirinya,
tetapi
siswa
membentuk/mengkonstruksi pengetahuan itu sendiri melalui pengalamannya. Ketika siswa memperoleh pengetahuan baru, maka pengetahuan lamanya dapat berubah atau berkembang, sehingga pengetahuan lamanya dapat dibangun kembali (Berg, 1991: 12). Suparno (1997: 15) mengungkapkan bahwa pengetahuan bukanlah suatu barang yang dapat dipindahkan begitu saja dari guru ke siswa. Ketika guru menyampaikan sebuah konsep Fisika, siswa harus mengkonstruksi sendiri konsep tersebut sehingga dapat memperoleh pengetahuan. Oleh karena itu, guru hanya dapat membantu menyampaikan konsep atau materi dengan cara tertentu, namun siswa sendiri yang secara aktif membentuk pengetahuannya.
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
B. KONSTRUKTIVISME SOSIAL Konstruktivisme sosial berpandangan bahwa pengetahuan itu merupakan hasil penemuan sosial dan sekaligus juga merupakan faktor dalam perubahan sosial. Kenyataan dibentuk secara sosial dan ditentukan secara soaial (Berger dan Luckmann dalam Suparno, 1997). Konstruktivisme sosial menekankan bahwa pengetahuan ilmiah merupakan konstruksi sosial, bukan konstruksi individual. Kelompok ini menekankan lingkungan, masyarakat dan dinamika pembentukan ilmu pengetahuan (Matthews dalam Suparno, 1997). Dalam kaitannya dengan belajar bahwa siswa membutuhkan teman atau orang lain dalam proses memperoleh pengetahuan dan meningkatkan pemahamannya. Belajar dalam kelompok merupakan salah satu penerapan belajar yang melibatkan teman atau orang lain. Dalam kelompok belajar siswa harus mengungkapkan bagaimana ia melihat persoalan dan apa yang akan dibuatnya dengan persoalan itu (Von Grasersfeld dalam Suparno, 1997). Kelompok belajar akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif membuat abstraksi. Siswa dapat berdinamika dalam kelompok menjelaskan kepada temantemannya untuk membantu memperoleh pengetahuan dengan lebih dalam dan lebih luas. Belajar dalam kelompok juga membutuhkan bimbingan dan arahan dari guru. bimbingan dan arahan tersebut dapat berupa pertanyaan yang membantu siswa untuk berpikir menyelesaikan suatu masalah atau suatu persoalan. Hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
tersebut sangat membantu dan meransang siswa untuk mengkonstruksi pengetahuan mereka. C. PEMAHAMAN KONSEP FISIKA King (2010) mengatakan bahwa salah satu aspek mendasar dalam proses berpikir adalah pemahaman tentang konsep. Pemahaman juga didefinisikan sebagai proses berpikir dan belajar (Slameto, 2010). Pemahaman dalam pembelajaran adalah tingkat kemampuan yang mengharapkan seseorang mampu memahami arti atau konsep, situasi atau fakta yang diketahuinya. Sedangkan konsep
adalah
hasil
pemikiran
seseorang
yang
bersifat
abstrak
dan
menggambarkan peristiwa, benda, atau fakta yang dapat mempermudah komunikasi antar manusia (Berg, 1991: 8). Contoh konsep dalam Fisika antara lain adalah kosep gaya, gaya apung, kalor, gerak, usaha dan energi. Dengan demikian, untuk menuju kearah pemahaman konsep Fisika, pengalaman yang diperoleh siswa dalam kehidupan sehari-hari perlu diikuti dengan proses belajar dan berpikir. Dalam hal ini pemahaman tidak hanya hafalan, tetapi memahami konsep berdasarkan fakta untuk dapat menyelesaikan suatu masalah. Dengan paham, seseorang tidak hanya bisa menghafal sesuatu yang dipelajari, tetapi juga mempunyai kemampuan untuk menangkap makna dan memahami konsep dari pelajaran tersebut. Schunk (2012;410) menyatakan bahwa pemahaman anak-anak mengenai konsep berubah seiring perkembangan dan pengalaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
Kriteria seseorang dapat dikatakan memahami konsep (Berg, 1991) yaitu : a. Dapat mendefinisikan konsep yang bersangkutan dengan kata-kata sendiri b. Dapat menjelaskan perbedaan antara konsep yang bersangkutan dengan konsep-konsep yang lain c. Dapat menjelaskan hubungan konsep yang satu dengan konsep yang lain d. Dapat menjelaskan arti konsep dalam kehidupan sehari-hari Jika seorang siswa dapat memenuhi kriteria di atas, maka siswa tersebut dapat dikatakan telah memahami konsep yang disampaikan oleh guru. Dengan memahami konsep atau memperoleh pengetahuan, maka pengetahuan tersebut akan tertanam dalam diri siswa sehingga siswa dapat mengaplikasikan pengetahuannya ketika menghadapi persoalan dalam kehidupan sehari-hari. D. TINGKATAN DIMENSI PROSES KOGNITIF Kognitif didefinisikan sebagai proses internal atau aktivitas pikiran (Suharnan, 2005: 2). Proses mental atau pikiran itu meliputi bagaimana seseorang memperoleh
informasi,
bagaimana
informasi
itu
direpresentasikan
dan
ditransformasikan sebagai pengetahuan, bagaimana pengetahuan itu disimpan dalam ingatan kemudian dimunculkan kembali. Jadi, proses kognitif adalah proses yang dialami oleh seseorang dalam pikirannya untuk membentuk suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
pengetahuan dalam dirinya, berdasarkan informasi yang diterima dari lingkungan sekitarnya. Dalam buku hasil revisi yang dipublikasikan oleh Lorin W. Anderson dan David R. Krathwohl
pada tahun 2010, menurut Taksonomi Bloom dimensi
kognitif dikelompokkan menjadi enam kategori, yaitu mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Tabel 2.1. Rangkuman Dimensi Proses Kognitif No. 1.
2.
Kategori dan Proses Nama-nama lain Definisi Kognitif MENGINGAT-Mengambil pengetahuan dari memori jangka panjang. Mengenali Mengidentifikasi Menempatkan pengetahuan dalam memori jangka panjang yang sesuai dengan pengetahuan. Mengingat kembali Mengambil Mengambil pengetahuan yang relevan dari memori jangka panjang. MEMAHAMI-Mengkonstruksi makna dari materi pembelajaran, termasuk apa yang diucapkan, ditulis, dan digambar oleh guru. Menafsirkan Mengklarifikasi, Mengubah satu bentuk memparafrasakan, gambaran (misalnya, angka) merepresentasikan, jadi bentuk lain (misalnya, menerjemahkan. kata-kata). Mencontohkan Mengilustrasikan, Menemukan contoh atau memberi contoh. ilustrasi tentang konsep atau prinsip. Mengklasifikasikan Mengategorikan, Menentukan sesuatu dalam mengelompokkan. satu kategori. Merangkum Mengabstraksi, Mengabstraksikan tema menggeneralisasi. umum atau poin-poin pokok. Menyimpulkan Menyarikan, Membuat kesimpulan yang mengekstrapolasi, logis dari informasi yang menginterpolasi, diterima. memprediksi Membandingkan Mengontraskan, Menentukan hubungan antara memetakan, dua ide, dua objek, dan mencocokkan semacamnya. Menjelaskan Membuat model Membuat model sebab-akibat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
3.
4.
5.
dalam sebuah sistem. MENGAPLIKASIKAN-Menerapkan atau menggunakan suatu prosedur dalam keadaan tertentu. Mengeksekusi Melaksanakan Menerapkan suatu prosedur pada tugas yang familiar. Mengimplementasikan Menggunakan Menerapkan suatu prosedur pada tugas yang tidak familiar. MENGANALISIS-Memecah-mecah materi jadi bagian-bagian penyusunnya dan menentukan hubungan-hubungan antarbagian itu dan hubungan antara bagian-bagian tersebut dan keseluruhan struktur atau tujuan. Membedakan Menyendirikan, Membedakan bagian dari memilah, materi pelajaran yang memfokuskan, relevan, bagian yang penting memilih dari bagian yang tidak penting. Mengorganisasi Menemukan Menentukan bagaimana koherensi, elemen-elemen bekerja atau memadukan, berfungsi dalam sebuah membuat garis struktur. besar, mendeskripsikan peran, menstrukturkan Mengatribusikan Mendekonstruksi Menentukan sudut pandang, bias, nilai, atau maksud dibalik materi pelajaran. MENGEVALUASI-menambil keputusan berdasarkan kriteria dan/atau standar Memeriksa Mengoordinasi, Menemukan inkonsistensi mendeteksi, atau kesalahan dalam suatu memonitor, proses atau produk; menguji menentukan apakah suatu proses atau produk memiliki konsistensi internal; menemukan efektivitas suatu prosedur yang sedang dipraktikkan. Mengkritik Menilai Menemukan inkonsistensi antara suatu produk dan kriteria eksternal; menentukan apakah suatu produk memilik konsistensi eksternal; menemukan ketepatan suatu produk untuk menyelesaikan maslah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
6.
MENCIPTA-Memadukan bagian-bagian untuk membentuk sesuatu yang baru dan koheren atau untuk membuat suatu produk yang orisinal. Merumuskan Membuat hipotesis Membuat hipotesis-hipotesis berdasarkan kriteria. Merencanakan Mendesain Merencanakan prosedur untuk menyelesaikan suatu tugas. Memproduksi Mengkonstruksi Menciptakan suatu produk.
Dimensi Proses Kognitif 1. Mengingat Proses mengingat adalah mengambil pengetahuan yang dibutuhkan dari memori jangka panjang. Pengatahuan mengingat penting sebagai bekal untuk belajar yang bermakna dan menyelesaikan masalah karena pengetahuan tersebut dipakai dalam tugas-tugas yang lebih kompleks. Dalam belajar yang bermakna,
mengingat
pengetahuan
berguna
untuk
mengkonstruksi
pengetahuan baru atau menyelesaikan masalah baru. Kategori mengingat terdiri dari proses kognitif mengenali dan mengingat kembali. a.
Mengenali Proses mengenali adalah mengambil pengetahuan identik yang dibutuhkan dari memori jangka panjang untuk membandingkannya dengan informasi yang baru saja diterima. Jika menerima informasi baru, seseorang menentukan apakah informasi tersebut sesuai dengan pengetahuan yang telah dipelajari sebelumnya atau tidak dan mencari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
kesesuaian diantara keduanya. Istilah lain dari mengenali adalah mengidentifikasi. b. Mengingat kembali Proses mengingat kembali adalah mencari dan mengambil pengetahuan dari memori jangka panjang dan dibawa ke memori kerja untuk diproses. Seseorang mengambil pengetahuan tersebut ketika diberi soal atau pertanyaan. Istilah lain untuk mengingat kembali adalah mengambil. 2. Memahami Proses memahami adalah mengkonstruksi makna dari pesan-pesan pembelajaran, baik yang bersifat lisan, tulisan maupun grafis, yang disampaikan melalui pengajaran, buku, atau layar komputer. Pengetahuan baru dihubungkan dengan pengetahuan lama, sehingga pengetahuan konseptual menjadi dasar untuk memahami. Kategori memahami terdiri dari proses kognitif menafsirkan, mencontohkan, mengklasifikasikan, merangkum, menyimpulkan, membandingkan, dan menjelaskan. a. Menafsirkan Proses menafsirkan adalah proses perubahan informasi dari satu bentuk ke bentuk lain. Menafsirkan dapat berarti bahwa seseorang dapat mengubah informasi baru yang diterima menjadi pengetahuan yang dibentuk dengan kata-kata atau gayanya sendiri. Misalnya gambar jadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
kata-kata, kata-kata jadi gambar, angka jadi kata-kata, kata-kata jadi angka, not balok jadi suara musik, dan semacamnya. Istilah lain dari menafsirkan adalah menerjemahkan, memparafrasakan, menggambarkan dan mengklarifikasi. b. Mencontohkan Proses mencontohkan adalah seseorang memberikan contoh tentang konsep atau prinsip umum. Mencontohkan melibatkan proses identifikasi ciri-ciri pokok dari konsep atau prinsip umum dan menggunakan ciri-ciri ini untuk memilih atau membuat contoh. Istilah lain dari mencontohkan adalah mengilustrasikan dan memberi contoh. c. Mengklasifikasikan Proses mengklasifikasikan adalah menentuan bahwa sesuatu termasuk dalam kategori tertentu. Untuk dapat mengklasifikasikan, maka seseorang harus mengetahui ciri-ciri atau pola-pola yang sesuai dengan contoh
dan
konsep
atau
prinsip
tersebut.
Istilah
lain
dari
mengklasifikasikan adalah mengategorikan dan mengelompokkan. d. Merangkum Proses merangkum adalah mengemukakan satu kalimat yang merepresesntasikan informasi yang diterima atau mengabstraksikan sebuah tema. Merangkum dapat juga diartikan sebagai suatu kegiatan mengambil pokok-pokok suatu tulisan, pembicaraan, atau persoalan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
menjadi suatu uraian yang lebih singkat dan ditulis dengan kata-kata yang dibuatnya sendiri. Istilah lain dari merangkum adalah menggeneralisasi dan mengabstraksi. e. Menyimpulkan Proses menyimpulkan adalah proses menemukan pola dalam sejumlah contoh. Proses menyimpulkan terjadi ketika seseorang dapat mengabstraksikan sejumlah konsep atau prinsip yang menerangkan contoh tersebut dengan mencermati dan menarik hubungan antara ciri-ciri setiap contohnya. Kegiatan menyimpulkan dilakukan untuk memperoleh kesudahan pendapat atau keputusan akhir. Istilah lain menyimpulkan adalah mengekstrapolasi, menginterpolasi, dan memprediksi. f. Membandingkan Proses membandingkan adalah usaha untuk menemukan persamaan dan perbedaan antara dua atau lebih objek, peristiwa, ide, masalah,
atau
situasi.
Istilah
lain
dari
membandingkan
adalah
mengontraskan, memetakan, dan mencocokkan. g. Menjelaskan Proses menjelaskan adalah proses membuat dan menggunakan model sebab-akibat dalam sebuah sistem. Menjelaskan berarti menyajikan informasi
yang
diinformasikan
secara
sistematis
dengan
tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
menunjukkan hubungan atau gambaran akan sesuatu. Istilah lain dari menjelaskan adalah membuat model. 3. Mengaplikasikan Proses mengaplikasikan melibatkan penggunaan prosedur-prosedur tertentu untuk mengerjakan soal latihan atau menyelesaikan masalah. Mengaplikasikan dapat juga diartikan kemampuan menggunakan konsep dalam praktek atau situasi yang baru. Mengaplikasikan berkaitan erat dengan pengetahuan procedural. Kategori mengaplikasikan terdiri dari proses kognitif mengeksekusi dan mengimplementasikan. a. Mengeksekusi Proses mengeksekusi adalah proses menerapkan prosedur ketika menghadapi suatu tugas terutama tugas yang familiar. Tugas yang familiar memudahkan untuk memilih prosedur yang tepat dan menggunakannya. Istilah lain dari mengeksekusi adalah melaksanakan. b. Mengimplementasikan Proses mengimplementasikan adalah pemilihan dan penggunaan sebuah prosedur untuk menyelesaikan tugas yang tidak familiar. Ketika dituntut untuk memilih, seseorang harus memahami jenis masalahnya dan alternatif-alternatif prosedur yang tersedia. Maka, mengimplementasikan terjadi bersama proses kognitif lain, seperti memahami dan mencipta. Istilah lain dari mengimplementasikan adalah menggunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
4. Menganalisis Proses menganalisis adalah proses memecah-mecah materi menjadi bagian-bagian kecil dan menentukan bagaimana hubungan antar bagian dan antara setiap bagian dan struktur keseluruhannya. Menganalisis juga dapat dipandang sebagai perluasan dari kaegori memahami atau sebagai pembuka untuk
kategori
mengevaluasi
atau
mencipta.
Ketegori
memahami,
menganalisis dan mengevaluasi sering kali saling terkait. Namun, seseorang yang memahami belum tentu dapat menganalisis dengan baik. Seseorang yang dapat menganalisis juga belum tentu dapat mengevaluasi. Kategori menganalisis meliputi proses kognitif membedakan, mengorganisasi, dan mengatribusikan. a. Membedakan Proses membedakan adalah proses memilah-milah bagian-bagian yang relevan atau penting dari sebuah struktur. Membedakan terjadi ketika seseorang mendiskriminasikan informasi yang relevan dan tidak relevan, yang penting dan tidak penting, dan kemudian memerhatikan informasi yang
relevan
atau
penting.
Membedakan
melibatkan
proses
mengorganisasi secara struktural dan menentukan bagaimana bagianbagian sesuai dengan struktur keseluruhannya. Membedakan juga digunakan untuk menentukan mana informasi yang relevan atau penting
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
dan mana yang tidak. Istilah lain dari membedakan adalah menyendirikan, memilah, memfokuskan, dan memilih. b. Mengorganisasi Proses mengorganisasi adalah proses mengidentifikasi elemenelemen komunikasi atau situasi dan proses mengenali bagaimana elemenelemen ini membentuk sebuah struktur yang koheren. Mengorganisasi juga merupakan proses membangun hubungan-hubungan yang sistematis dan koheren antarpotongan informasi. Istilah lain dari mengorganisasi adalah menstrukturkan, memadukan, menemukan koherensi, membuat garis besar, dan mendeskripsikan peran. c. Mengatribusikan Proses mengatribusikan adalah proses menentukan sudut pandang, pendapat, nilai, atau tujuan dibalik komunikasi. Proses ini melibatkan proses dekonstruksi yang didalamnya seseorang menentukan tujuan pengarang suatu tulisan yang diberikan oleh guru. Istilah lain dari mengatribusikan adalah mendekonstruksi. 5. Mengevaluasi Proses mengevaluasi adalah membuat keputusan berdasarkan kriteria dan standar tertentu. Kriteria yang paling sering digunakan adalah kualitas, efektivitas, efisiensi, dan konsistensi. Mengevaluasi membantu seseorang mencari tahu apakah solusi yang dibuat efektif atau tidak. Kategori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
mengevaluasi mencakup proses memeriksa (keputusan-keputusan yang diambil berdasarkan kriteria internal) dan mengkritik (keputusan-keputusan yang diambil berdasrkan kriteria eksternal). a. Memeriksa Proses memeriksa adalah proses menguji inkonsistensi atau kesalahan internal dalam suatu operasi atau produk. Memeriksa melibatkan proses menguji apakah suatu kesimpulan sesuai dengan premis-premisnya atau tidak, apakah data-datanya mendukung atau menolak hipotesis, atau apakah suatu bahan pelajaran berisikan bagianbagian yang saling bertentangan. Memeriksa berfungsi untuk menentukan seberapa baik rencana itu berjalan. Istilah lain dari memeriksa adalah menguji, mendeteksi, memonitor dan mengoordinasi. b. Mengkritik Proses mengkritik adalah proses penilaian suatu produk atau proses berdasarkan kriteria eksternal. Dalam mengkritik, diperlukan mencatat ciri-ciri positif dan negatif dari suatu produk dan membuat keputusan berdasarkan ciri-ciri tersebut. Istilah lain dari mengkritik adalah menilai. 6. Mencipta Proses mencipta adalah proses menyusun elemen-elemen menjadi sebuah keseluruhan yang koheren atau fungsional. Mencipta adalah membuat produk baru dengan mereorganisasi sejumlah elemen jadi suatu pola yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
tidak pernah ada sebelumnya. Kategori mencipta terdiri dari proses merumuskan, merencanakan, dan memproduksi. a. Merumuskan Proses merumuskan adalah proses menggambarkan masalah dan membuat pilihan atau hipotesis yang memenuhi kriteria-kriteria tertentu. Merumuskan melampaui batasan pengetahuan lama dan teori-teori yang ada. Istilah lain dari merumuskan adalah membuat hipotesis. b. Merencanakan Proses merencanakan adalah merancang metode penyelesaian masalah yang sesuai dengan kriteria-kriteria masalahnya, yakni membuat rencana untuk menyelesaikan masalah. Proses merencanakan adalah mempraktikkan langkah-langkah untuk menciptakan solusi yang nyata bagi suatu masalah. Istilah lain dari merencanakan adalah mendesain. c. Memproduksi Proses
memproduksi
adalah
melaksanakan
rencana
untuk
menyelesaikan masalah yang memenuhi spesifikasi tertentu. Istilah lain dari memproduksi adalah mengkonstruksi. E. SIMULASI KOMPUTER Simulasi komputer adalah model pembelajaran menggunakan program komputer untuk mensimulasikan beberapa percobaan fisika, tidak lewat percobaan di laboratorium, tetapi lewat monitor komputer dan siswa dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
mempelajarinya dari simulasi itu (Suparno, 2013: 117). Simulasi komputer digunakan untuk memperlihatkan sebuah perilaku dari suatu sistem. Sehingga dapat digunakan untuk menggali pengetahuan lebih dalam dan lebih jauh dengan cara yang lebih mudah seperti menyajikan sebuah peristiwa yang sulit untuk diamati secara langsung ataupun sulit untuk dibayangkan. Karena dalam kehidupan sehari-hari tidak semua hal dapat dipraktekkan dan ditunjukkan langsung didalam kehidupan nyata. Oleh karena itu dibutuhkan simulasi agar proses pengamatan sistem nyata dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien. Beberapa keuntungan pembelajaran dengan simulasi komputer (Suparno, 2013: 119) adalah sebagai berikut : a. Dapat dilakukan oleh siswa kapan pun termasuk di rumah sehingga mereka dapat belajar lebih lama dan mengulangi bahan lebih lama tanpa terikat guru, jam atau waktu. b. Dapat menyajikan simulasi dari percobaan yang sulit dan alatnya mahal, dengan cara yang murah dan mudah bahkan dapat dilihat mahasiswa lebih jelas. Misalnya percobaan nuklir, dapat dilihat dalam simulasi tanpa harus mencoba nuklir sendiri. c. Reaksi dan kejadian mikro dapat disimulasikan dengan jelas dalam model sehingga siswa makin jelas menangkap konsepnya. Misalnya, model gerak atom atau molekul yang sulit dilihat mata dapat dilakukan dengan simulasi computer.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
d. Di internet banyak sekali percobaan dengan simulasi yang dapat dijadikan tugas siswa untuk mengamati dan mempelajarinya. e. Para ahli miskonsepsi menemukan bahwa simulasi komputer dapat membantu menghilangkan miskonsepsi siswa karena siswa dapat membandingkan pemikirannya yang tidak benar dengan simulasi yang mereka lakukan dan lihat. Simulasi PhET Physics Education Technology (PhET) menciptakan simulasi interaktif dengan tujuan untuk meningkatkan minat siswa dan proses pembelajaran (Wieman & Perkins, 2006: 290). Simulasi interaktif adalah simulasi yang memberikan informasi kepada pelajar tentang suatu objek atau kejadian yang dilandasi oleh asas-asas ilmu (Alessi &Trollip, 2001: 217). Pembelajaran dengan menggunakan simulasi PhET merupakan pembelajaran yang memanfaatan media komputer untuk menjalankan aplikasi PhET yang telah disediakan oleh website PhET yaitu https://phet.colorado.edu (Perkins, 2006: 18). Simulasi PhET merupakan aplikasi berupa games yang mengandung unsur pembelajaran dan berfungsi untuk menjelaskan konsep tertentu. Simulasi PhET dapat membantu dalam memudahkan siswa untuk mempelajari konsep baru atau memahami konsep yang sudah diketahui. Melalui simulasi PhET siswa diharapkan lebih paham mengenai materi yang telah diajarkan (Wieman, 2010: 225).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
Simuasi PhET dapat diatur dengan sederhana dan mudah digunakan seperti click-drag, menggeser dan terdapat tombol-tombol yang dapat digunakan. Selain itu, pada simulasi PhET juga menampilkan hal yang abstrak dan tidak dapat dilihat oleh mata seperti atom, elektron, foton, dan medan listrik sehingga dapat memberikan sedikit gambaran kepada siswa. Pada simulasi ini juga menyediakan berbagai instrumen/alat pengukuran seperti penggaris, stopwatch, voltmeter, termometer, dan alat pengukur tekanan untuk melakukan pengukuran kuantitatif. Simulasi PhET ini dibuat dalam Java dan Flash sehingga dapat dijalankan langsung dari website PhET (http://phet.colorado.edu) menggunakan web browser standar. Selain itu, PhET juga dapat diunduh secara gratis dan dipasang pada komputer (perangkat lokal) sehingga dapat digunakan secara offline (Perkins dkk, 2006: 19). Dengan demikian, Simulasi PhET sangat membantu siswa untuk mengeksplorasi
peristiwa
fisika
sehingga
siswa
dapat
membentuk
pengetahuannya sendiri. Simulasi yang ditampilkan oleh PhET juga berdasarkan konsep Fisika yang benar, sehingga tidak menyebabkan terjadinya miskonsepsi. Dengan simulasi PhET yang menampilkan simulasi menarik seperti sebuah permainan atau games, maka simulasi ini akan menarik minat siswa untuk belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
F. KERANGKA BERPIKIR Ilmu Fisika adalah ilmu yang banyak diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga penting bagi siswa untuk memiliki pemahaman yang lengkap tentang konsep Fisika. Untuk memperoleh pemahaman konsep yang lengkap, siswa harus mengkonstruksi sendiri pemahamannya. Namun, untuk dapat mengkonstruksi pemahaman ini, siswa memerlukan informasi yang berasal dari lingkungan sosialnya. Lingkungan sosial yang dimaksud adalah dari media belajar, teman kelompok dan juga guru. Karena pemahaman adalah konstruksi siswa sendiri, maka media belajar berperan sebagai tempat atau wadah bagi siswa untuk memperoleh informasi, sedangkan teman kelompok dan guru berperan untuk membantu siswa dalam mengkonstruksi pemahamannya. Salah satu cara untuk dapat memperoleh pemahaman adalah dengan mencari informasi dari media belajar, dalam hal ini menggunakan simulasi komputer. Dengan menggunakan simulasi komputer, siswa dapat mengamati suatu peristiwa sehari-hari dengan lebih mudah karena siswa dapat mengulangulang sebuah peristiwa yang berhubungan dengan konsep fisika dalam bentuk simulasi. Selain melakukan pengamatan, siswa juga dapat melakukan pengukuran serta memvariasi variabel sebab-akibat dalam peristiwa tersebut. Sehingga siswa dapat menganalisis dan mengambil kesimpulan berdasarkan peristiwa tersebut. Oleh karena itu, simulasi komputer menyediakan informasi bagi siswa untuk mengkonstruksi pemahamannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
Ketika siswa memiliki pemahaman awal dalam pikirannya, siswa dapat mengomunikasikan pemahaman ini kepada teman kelompoknya, begitu juga sebalikya. Sehingga siswa dapat saling bertukar pikiran dan siswa dapat mencapai pemahaman yang lebih baik. Namun, pemahaman yang dikonstruksi siswa bersama anggota kelompok belum tentu tepat. oleh karena itu, guru berperan mengarahkan pemahaman siswa menuju pemahaman yang tepat dengan cara memberikan
pertanyaan-pertanyaan
yang
mendukung
perkembangan
pemahamannya. Untuk dapat mengetahui perkembangan pemahaman yang dialami siswa, maka pemahaman siswa dikelompokkan berdasarkan dimensi kognitif menurut Taksonomi Bloom. Dimensi kognitif ini meliputi proses mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Ketika siswa membentuk pemahamannya, maka siswa mengalami berbagai dimensi kognitif ini. Oleh karena itu, perkembangan pemahaman yang dialami siswa dengan cara belajar menggunakan simulasi komputer, diskusi kelompok, dan bimbingan dari guru sebagai fasilitator juga berarti meningkatnya dimensi kognitif pada siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
Gambar 2.1 Rangkuman kerangka berpikir G. MATERI Prinsip Archimedes (mengapung, tenggelam dan melayang) Suatu benda yang dicelupkan dalam zat cair mendapat gaya ke atas sehingga beratnya menjadi berat semu. Gaya ke atas ini disebut dengan gaya apung (buoyancy) yaitu suatu gaya ke atas yang dikerjakan oleh zat cair pada benda.
Dengan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
Prinsip Archimedes menyatakan bahwa “ketika sebuah benda tercelup seluruhnya atau sebagian didalam fluida, fluida akan memberikan gaya keatas (gaya apung) pada benda, dimana besarnya gaya keatas (gaya apung) sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut.” Gaya apung = Berat fluida yang dipindahkan oleh benda
Dengan,
⁄
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
1. Mengapung
Gambar 2.2 gambar peristiwa mengapung Keadaan benda mengapung dalam zat cair diperlihatkan melalui gambar di atas. Di mana pada benda mengapung, sebagian volume benda berada di udara (tidak tercelup dalam air) dan sebagian lainnya berada di dalam air. Pada peristiwa benda mengapung, benda tidak menyentuh dasar wadah zat cair. Gaya yang bekerja pada benda mengapung adalah gaya apung ( ) dan gaya berat (W), dimana besar gaya apung ( ) sama dengan besar gaya berat (W).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
Karena pada peristiwa mengapung volume benda tercelup sebagian kedalam fluida maka volume fluida yang tercelup (
) lebih kecil dibandingkan
volume benda seluruhnya ( )
Oleh sebab itu, Pada peristiwa mengapung terjadi karena massa jenis fluida ( dari pada massa jenis benda (
) lebih besar
)
2. Tenggelam
Gambar 2.3 gambar peristiwa tenggelam Keadaan benda tenggelam dalam zat cair diperlihatkan melalui gambar di atas. Di mana pada benda tenggelam, seluruh volume benda tercelup dalam zat cair. Pada peristiwa benda tenggelam, benda menyentuh dasar wadah zat cair sehingga terdapat gaya Normal dari bidang. Gaya yang bekerja pada peristiwa benda tenggelam adalah gaya apung ( ), gaya berat (W), dan gaya Normal (N).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
Karena pada peristiwa tenggelam, volume benda tercelup seluruhnya kedalam fluida maka volume fluida yang tercelup (
) sama dengan volume benda
seluruhnya ( )
Sehingga Pada peristiwa tenggelam terjadi karena massa jenis fluida ( dari pada massa jenis benda (
) lebih kecil
).
3. Melayang
Gambar 2.4 gambar peristiwa melayang
Keadaan benda melayang dalam zat cair diperlihatkan melalui gambar di atas. Di mana pada benda melayang, seluruh volume benda tercelup dalam zat cair
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
tetapi pada peristiwa benda melayang, benda tidak menyentuh dasar wadah zat cair. Gaya yang bekerja pada benda tenggelam adalah gaya apung ( ) dan gaya berat (W) dimana besar gaya apung ( ) sama dengan besar gaya berat (W).
Karena pada peristiwa melayang, volume benda tercelup seluruhnya kedalam fluida maka volume fluida yang tercelup (
) sama dengan volume benda
seluruhnya ( )
Sehingga Pada peristiwa melayang terjadi karena massa jenis fluida ( dari pada massa jenis benda (
)
dimana : gaya angkat ke atas/gaya apung (N) gaya berat benda (N) massa jenis fluida (kg/m3)
) lebih kecil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
massa jenis benda (kg/m3) volume benda yang tercelup (m3) = volume fluida yang dipindahkan (m3) volume benda (m3) percepatan gravitasi (m/s2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Menurut Bodan & Biklen dalam Suparno (2014), data dalam riset kualitatif adalah semua hal, barang, tulisan, benda yang dikumpulkan peneliti untuk dapat menjelaskan persoalan yang sedang dialami. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif merupakan
metode
penelitian
yang
berusaha
menggambarkan
dan
menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya (Best, 1982 dalam Sukardi 2008). Penelitian deskriptif bertujuan untuk memberikan penjelasan/uraian tertentu (Suparno, 2007). Metode penelitian ini dipilih karena penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pemahaman siswa. B. Responden Penelitian Responden penelitian ini berjumlah enam orang siswa SMA kelas XI yang belum diketahui kemampuannya dan diambil secara acak. C. Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus merupakan semacam penelitian terhadap seseorang atau beberapa siswa
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
yang mempunyai masalah (Sukmadinata, 2009: 224). Dapat pula dimengerti bahwa studi kasus merupakan salah satu desain yang mendetail dari suatu subjek pada keadaan khusus. Bahan yang diteliti hanya satu atau kecil ruang lingkupnya, sehingga tidak perlu menggeneralisasi apapun. Dalam penelitian ini, pengembangan pemahaman siswa terbentuk didalam kelompok belajar. Kelompok pertama berjumlah 4 orang siswa. Pada awalnya masing-masing siswa diberikan tes individu berupa tes tertulis yang berjumlah 3 soal esai yang dikerjakan selama 45 menit. Soal ini digunakan untuk melihat tingkat pemahaman awal siswa yang akan dikelompokkan berdasarkan dimensi proses kognitif menurut Taksonomi Bloom. Setelah mengerjakan soal tes awal, 4 orang siswa ini dijadikan satu kelompok dan belajar menggunakan simulasi komputer. Untuk membantu siswa selama proses belajar ini,
peneliti
memberikan LKS kepada siswa dan
membimbing serta menuntun siswa dalam mengumpulkan data dan menjawab pertanyaan diskusi yang terdapat didalam LKS. Bimbingan yang diberikan oleh peneliti berupa pertanyaan-pertanyaan yang berguna untuk mengarahkan pemahaman siswa. Siswa melakukan diskusi selama proses penggunaan simulasi yaitu mengumpulkan data dan juga menjawab pertanyaan diskusi yang terdapat didalam LKS. Proses belajar ini bertujuan untuk menuntun siswa dalam meningkatkan dimensi proses kognitifnya. Proses ini berlangsung selama 55:16 menit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
Kemudian dilakukan konfirmasi tentang pemahaman akhir siswa dengan melakukan tes tertulis yang sama dengan soal tes awal dan dikerjakan dalam waktu 45 menit juga. Dari semua proses yang telah dilakuan maka akan disimpulkan bagaimana pemahaman akhir siswa dengan bantuan simulasi komputer, belajar dalam kelompok dan bimbingan dari peneliti. Kemudian penelitian dilakukan pada kelompok kedua yang berjumlah 2 siswa. Pada kelompok kedua, dilakukan hal yang sama dengan kelompok pertama yaitu dilakukan tes awal pada masing-masing siswa selama 45 menit, kemudian dilakukan proses belajar selama 69:46 menit, dan dilakukan tes akhir selama 45 menit. Soal tes awal dan soal tes akhir serta LKS yang digunakan pada kelompok kedua sama dengan yang digunakan oleh kelompok pertama. D. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan April 2017 di SMA N 10 Yogyakarta E. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan pada kelompok pertama terlebih dahulu kemudian dilakukan pada kelompok kedua. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah tes tertulis berupa soal esai dan video proses pembelajaran. Pada kelompok pertama dengan anggota kelompok 4 siswa, masingmasing responden diminta mengerjakan soal tes awal berupa 3 soal esai mengenai prinsip Archimedes (mengapung, tenggelam,dan melayang) yang dikerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
dalam waktu 45 menit. Lembar pengerjaan responden masing-masing dikumpul untuk dijadikan data. Peneliti meminta keempat reponden untuk membentuk satu kelompok kemudian belajar menggunakan Simulasi PhET. Peneliti membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS) sebagai panduan siswa dalam belajar menggunakan simulasi PhET. Siswa mengisi LKS dengan cara berdiskusi dan dibimbing oleh peneliti. LKS yang telah dilengkapi oleh siswa kemudian dikumpulkan untuk dijadikan data. Proses belajar berlangsung selama 55:16 menit. Proses belajar ini direkam menggunakan handycam dan kemudian diubah ke dalam bentuk narasi. Setelah melaksanakan proses belajar, responden diminta mengerjakan soal tes akhir. Soal tes ini sama dengan soal tes awal. Lembar pengerjaan soal tes awal dan soal tes akhir kemudian dianalisis untuk mengelompokkan tingkat pemahaman siswa berdasarkan Taksonomi Bloom. Pada kelompok kedua dengan anggota kelompok 2 orang siswa, metode pengumpulan data dilakukan seperti pada kelompok pertama. Data yang diambil adalah lembar pengerjaan soal awal yang dikerjakan masing-masing responden selama 45 menit, transkrip data berdasarkan video rekaman proses belajar yang berlansung selama 69:46 menit, dan lembar pengerjaan soal akhir yang juga dikerjakan masing-masing responden selama 45 menit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
F. Instrumen Penelitian 1. Instrumen Proses Belajar Instrumen yang digunakan selama proses belajar adalah Lembar Kerja Siswa (LKS) yang terdiri dari petunjuk penggunaan Simulasi PhET tentang Prinsip Archimedes (mengapung, tenggelam dan melayang), tujuan percobaaan, dasar teori, langkah percobaaan menggunakan simulasi, tabel data hasil percobaan, pertanyaan diskusi serta kesimpulan. LKS terlampir pada lampiran. 2. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data yang digunakan meliputi soal tes esai dan video proses belajar. a. Soal Tes Esai Soal tes esai terdiri dari 3 soal yang dapat mengukur pemahaman konsep siswa mengenai Prinsip Archimedes (mengapung, tenggelam, dan melayang). Tingkatan soal dibuat untuk melihat proses kognitif pada kategori
mengingat,
memahami,
mengaplikasi,
menganalisis
dan
mengaplikasi. Soal tidak dibuat sampai pada kategori mencipta. Soal yang digunakan berjumlah 3 nomor soal esai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
b. Video Proses Belajar Video diambil selama siswa melaksanakan proses belajar kelompok menggunakan simulasi PhET. Video ini digunakan untuk mendeskripsikan pengembangan
pemahaman
yang
terjadi
selama
proses
belajar
berlangsung. G. Metode Analisis Data 1. Mengidentifikasi Proses Kognitif Resonden Identifikasi proses kognitif responden mengacu pada tingkatan dimensi proses kognitif menurut Taksonomi Bloom hasil revisi. Indikator dan soal untuk mengidentifikasi proses kognitif yang dimiliki responden ketika menyelesaikan soal disajikan dalam tabel 3.1 dibawah ini. Soal yang diberikan telah sesuai dengan tingkat kognitif tertentu, oleh sebab itu jika responden menjawab soal dengan benar maka responden dikatakan telah mencapai tingkat kognitif sesuai dengan soal tersebut. Soal ini diberikan sebelum dan sesudah siswa melakukan proses belajar untuk melihat perkembangan pemahaman siswa. Tabel 3.1 Indikator proses kognitif Kategori kognitif
Proses kognitif
Mengingat
Mengenali
Memahami
Menafsirkan Mengklasifikasikan
Indikator
No soal Responden menuliskan semua besaran- 1a besaran dengan benar dan simbol yang sesuai Responden dapat mengubah peristiwa 1a menjadi bentuk gambar Responden dapat menggambar gaya- 1a
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
Menjelaskan
Mengaplikasikan
Mengeksekusi
Menganalisis
Membedakan
Mengevaluasi
Memeriksa Mengkritik
gaya yang bekerja pada benda dengan arah dan posisi yang benar serta sesuai dengan peristiwa yang dialaminya yaitu mengapung, tenggelam, dan melayang Responden dapat menjelaskan bahwa jika peristiwa yang terjadi adalah mengapung maka memenuhi syarat peristiwa benda mengapung, begitu juga jika peristiwa tenggelam dan melayang. Responden menggunakan konsep variabel yang mempengaruhi gaya apung (volume benda yang tercelup dan massa jenis fluida) dalam menentukan besar gaya apung Responden dapat memilih apakah massa benda mempengaruhi besar gaya apung atau tidak Responden dapat memeriksa apakah kesimpulan siswa tersebut benar Responden dapat memutuskan mengapa kesimpulan siswa tersebut benar ataupun mengapa kesimpulan siswa tersebut salah.
Soal dan Jawaban Tes Terlampir
2. Transkrip Data Hasil rekaman video yang diambil selama proses belajar diubah menjadi bentuk narasi untuk mempermudah proses analisis data. Transkrip hasil analisis video ini digunakan untuk mendeskripsikan pengembangan pemahaman yang terjadi selama proses belajar berlangsung.
1b
2
3
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV DATA, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2017 di SMA N 10 Yogyakarta. Penelitian dilakukan pada siang hingga sore hari setelah jam sekolah. Responden penelitian berjumlah empat siswa kelas XI IPA1 dan dua siswa kelas XI IPA3 SMA N 10 Yogyakarta. Responden diambil secara acak dan merupakan siswa yang bersedia menjadi responden penelitian. Peneliti tidak memberitahukan materi yang menjadi bahan penelitian, tetapi peneliti menyampaikan bahwa materi yang diteliti merupakan materi kelas XI dan telah diperoleh responden pada pembelajaran disekolah. Penelitian pada kelompok pertama dilakukan pada tanggal 6 April 2017 dan kelompok kedua pada tanggal 26 dan 28 April 2017. Proses pengambilan data dilakukan dengan cara tes awal, belajar kelompok menggunakan simulasi PhET, serta tes akhir. Peneliti memberikan tes awal kepada masing-masing responden, tes awal berupa soal esai yang dikerjakan responden secara individu selama 45 menit. Tes awal ini digunakan untuk melihat tingkat pemahaman awal responden tentang Prinsip Archimedes (mengapung, tenggelam, dan melayang) berdasarkan Taksonomi Bloom. Kemudian peneliti meminta siswa membentuk satu kelompok dan belajar bersama mengunakan simulasi PhET dengan panduan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang diberikan oleh peneliti. Siswa melengkapi LKS dengan cara berdiskusi dan dibimbing oleh peneliti. Proses belajar berlangsung selama 60 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
menit dan direkam sehingga dapat digunakan untuk mendeskripsikan perkembangan pemahaman yang dialami oleh responden. Setelah melakukan prses belajar, responden kemudian mengerjakan soal tes akhir selama 45 menit. Tes akhir ini digunakan untuk memeriksa apakah terjadi peningkatan pemahaman siswa setelah melakukan proses belajar berdasarkan Taksonomi Bloom. B. Data Data berupa lembar jawaban tes awal dan tes akhir, Lembar Kerja Siswa (LKS), dan transkrip rekaman video selama responden melaksanakan proses belajar. Lembar jawaban tes awal dan tes akhir masing-masing responden dianalisis berdasarkan tingkatan kognitif menurut Taksonomi Bloom. Sedangkan perkembangan pemahaman responden dianalisis melalui transkrip rekaman video selama proses belajar serta Lembar Kerja Siswa (LKS). C. Analisis Data dan Pembahasan 1. Tingkat Pemahaman Awal Responden Bagian ini berisi tentang tingkat pemahaman awal responden anggota kelompok 1 (responden A,B, C, dan D) dan anggota kelompok 2 (responden E dan F). Pemahaman awal ini di analisis berdasarkan soal pretest menggunakan tingkat kognitif Taksonomi Bloom dan diakhir pembahasan disajikan rangkuman pemahaman awal seluruh responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a) Responden A (Anggota kelompok 1) Tabel 4.1 Identifikasi proses kogitif (tes awal) responden A Kategori Kognitif Mengingat
Memahami
Proses Kognitif, Soal Kunci Jawaban Indikator dan Nomor Soal Mengenali 1. Seorang siswa melakukan 1. Penyelesaian : penelitian dengan a. Gambar peristiwa yang terjadi : Indikator: Responden menuliskan menggunakan balok kayu, - Balok kayu yang mengapung semua besaran-besaran balok es, dan juga balok dengan benar dan aluminium. Pertama, siswa simbol yang sesuai tersebut memasukkan sebuah balok kayu Nomor soal: 1a kedalam sebuah ember berisi zat cair ternyata Gambar 4.1 kunci jawaban perstiwa balok kayu tersebut mengapung mengapung. Kemudian, ia mengganti balok kayu - Balok Es yang melayang dengan menggunakan balok es ternyata balok es melayang. Dan terakhir, ia memasukkan balok aluminium kedalam ember tersebut ternyata balok Menafsirkan aluminium tenggelam. Indikator: Gambar 4.2 kunci jawaban perstiwa a. Ubahlah ketiga peristiwa Responden dapat melayang tersebut kedalam bentuk mengubah peristiwa gambar dan gambarlah menjadi bentuk gambar - Balok aluminium yang tenggelam gaya-gaya yang bekerja Nomor soal: 1a
Jawaban Responden
- Peristiwa mengapung
Gambar 4.4 Perisiwa mengapung oleh responden A - Peristiwa melayang
Gambar 4.5 Perisiwa melayang oleh responden A
Keterangan
Responden sudah dapat menuliskan besaran gaya berat dengan simbol W dan gaya normal dengan simbol N pada masing-masing peristiwa mengapung, melayang dan tenggelam. Namun pada peristiwa mengapung dan melayang responden keliru menuliskan gaya normal (N) seharusnya gaya yang bekerja adalah gaya apung dengan simbol Fa. Sedangkan pada peristiwa tenggelam, responden kurang menuliskan gaya apung dengan simbol Fa. Responden sudah dapat mengubah kalimat kedalam bentuk gambar untuk masingmasing peristwa mengapung, melayang dan tenggelam
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Mengklasifikasikan Indikator: Responden dapat menggambar gaya-gaya yang bekerja pada benda dengan arah dan posisi yang benar serta sesuai dengan peristiwa yang dialaminya yaitu mengapung, tenggelam, dan melayang Nomor soal: 1a Menjelaskan Indikator: Responden dapat menjelaskan bahwa jika peristiwa yang terjadi adalah mengapung maka memenuhi syarat peristiwa benda mengapung, begitu juga jika peristiwa tenggelam dan melayang. Nomor soal: 1b
pada ketiga benda saat mengalami peristiwa mengapung, tenggelam, dan melayang!
- Peristiwa tenggelam
Gambar 4.3 kunci jawaban perstiwa tenggelam
b. Jelaskan mengapa ketiga benda tersebut masingmasing mengalami peristiwa mengapung, tenggelam, dan melayang, terkait dengan massa jenis benda dan massa jenis zat cair!
Gambar 4.6 Perisiwa tenggelam oleh responden A
b. Peristiwa mengapung, tenggelam dan melayang - Balok kayu mengalami peristiwa - Peristiwa mengapung mengapung dalam ember berisi zat Karena cair, sehingga
Karena pada peristiwa mengapung volume benda tercelup sebagian kedalam fluida maka volume benda yang tercelup ( ) lebih kecil dibandingkan volume benda seluruhnya ( )
Responden sudah mampu menggambar gaya-gaya dalam bentuk setimbang namun pada peristiwa mengapung dan melayang responden keliru menuliskan gaya normal (N) seharusnya gaya yang bekerja adalah gaya apung (Fa). Sedangkan pada peristiwa tenggelam, responden kurang menuliskan gaya apung (Fa). Responden sudah benar dalam menuliskan syarat masing-masing peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam terkait massa jenis benda dan massa jenis fluida. Namun, dalam peristiwa ini responden langsung menuliskan kesimpulan tanpa menjelaskan langkahlangkahnya.
Oleh sebab itu,
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada peristiwa mengapung terjadi karena massa jenis fluida ( ) lebih besar dari pada massa jenis benda ( ) - Balok es mengalami peristiwa melayang dalam ember berisi zat cair, sehingga,
- Peristiwa melayang Karena
Karena pada peristiwa melayang, volume benda tercelup seluruhnya kedalam fluida maka volume benda yang tercelup ( ) sama dengan volume benda seluruhnya ( )
-
Sehingga Pada peristiwa melayang terjadi karena massa jenis fluida ( ) sama dengan massa jenis benda ( ) Balok aluminium mengalami peristiwa tenggelam dalam ember berisi zat cair, sehingga
- Peristiwa tenggelam Karena
Karena pada peristiwa tenggelam, volume benda tercelup seluruhnya kedalam fluida maka volume benda yang tercelup ( ) sama dengan volume benda seluruhnya ( )
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Mengaplik asikan
Mengeksekusi Indikator: Responden menggunakan konsep variabel yang mempengaruhi gaya apung (volume benda yang tercelup dan massa jenis fluida) dalam menentukan besar gaya apung Nomor soal: 2
Sehingga Pada peristiwa tenggelam terjadi karena massa jenis fluida ( ) lebih kecil dari pada massa jenis benda ( ). 2. Seorang siswa melakukan 2. Gaya apung yang dialami oleh batu2. Diketahui: eksperimen menggunakan bata bervolume 2 L lebih besar ketika V=2L batu-bata bervolume 2 L. tenggelam didalam air dibandingkan Perrtama, batu-bata ketika tenggelam didalam minyak dimasukkan kedalam zaitun karena massa jenis air lebih minyak zaitun (ρ=0,92 besar dibandingkan massa jenis kg/L) kemudian batu-bata minyak zaitun. Gaya apung Minyak zaitun dimasukkan kedalam air dipengaruhi oleh massa jenis fluida. (ρ=1,00 kg/L). Batu-bata Jika massa jenis fluida semakin besar = 0,92. 2. 10 tersebut tenggelam ketika maka gaya apung juga semakin besar = 18,4 N didalam minyak zaitun pada volume benda yang tercelup Air maupun didalam air. sama besar. Apakah gaya apung = 1. 2. 10 didalam minyak zaitun = 20 N lebih besar dibandingkan gaya apung didalam air? Fa di dalam air Fa di Atau sebaliknya? Ataukah dalam minyak zaitun gaya apung didalam karena sesuai konsep minyak zaitun sama besar rumus dengan didalam air? Jelaskan!
Responden sudah mampu menilai bahwa gaya apung di dalam air lebih besar dibandingkan gaya apung di dalam minyak zaitun, namun responden menjawab berdasarkan penerapan rumus, tidak berdasarkan konsep bahwa massa jenis fluida mempengaruhi besar gaya apung.
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menganali sis
Mengevalu asi
Membedakan Indikator: Responden dapat memilih apakah massa benda mempengaruhi besar gaya apung atau tidak Nomor soal: 3
3. Seorang siswa memasukkan batu-bata 4 kg dan alumunium 4,5 kg kedalam suatu ember berisi zat cair. Kedua benda memiliki volume sama dan sama-sama mengalami peristiwa tenggelam. Ia menyimpulkan bahwa aluminium mengalami gaya apung yang lebih Memeriksa besar dibandingkan batuIndikator: bata karena memiliki Responden dapat massa yang lebih besar. memeriksa bahwa Apakah kesimpulan yang kesimpulan siswa diberikan siswa tersebut tersebut salah dan dapat benar atau salah? Jika memberikan alasan salah maka berikan mengapa kesimpulan kesimpulan yang benar! tersebut salah Nomor soal: 3 Mengkritik Indikator: Responden dapat memberikan kesimpulan serta alasan yang benar Nomor soal: 3
3. Kesimpulan yang diberikan siswa 3. Diketahui : tersebut salah karena massa benda tidak mempengaruhi besar gaya apung. Gaya apung dipengaruhi oleh sama-sama massa jenis benda (dalam hal ini tenggelam kedua benda dimasukkan kedalam zat Kesimpulan cair yang sama) dan oleh volume benda yang tercelup (dalam hal ini volume kedua benda sama dan samasama mengalami peristiwa tenggelam) sehingga kesimpulan yang benar adalah gaya apung yang dialami oleh batu-bata sama besar dengan gaya apung yang dialami aluminium meskipun massa aluminium lebih besar dibandingkan massa batu-bata. Iya benar dikarenakan volume kedua benda tersebut kemudian gravitasi kedua benda tersebut maka tinggal sebagai penentu gaya apung diantara kedua benda tersebut adalah massa.
Responden memilih bahwa massa benda mempengaruhi besar gaya apung. Padahal massa benda tidak mempengaruhi besar gaya apung. Karena massa jenis benda tidak berpengaruh terhadap gaya apung, yang mempengaruhi besar gaya apung adalah massa jenis fluida. Responden sudah mampu dalam menilai kesimpulan siswa pada soal nomor 3, namun responden tidak mampu memutuskan bahwa kesimpulan siswa tersebut salah dan tidak mampu memberikan alasan yang tepat. Responden menganggap kesimpulan siswa pada soal nomor 3 tersebut benar, sehingga responden tidak membuat kesimpulan serta alasan yang benar.
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
Responden A sudah dapat mengubah kalimat kedalam bentuk gambar untuk masing-masing peristiwa mengapung, melayang dan tenggelam. Dalam menggambar gaya-gaya yang bekerja pada masingmasing peristiwa, responden A sudah dapat menggambar gaya-gaya dalam bentuk setimbang namun pemahaman responden masih belum tepat karena responden tidak menggambar gaya apung dengan simbol Fa dan gaya berat dengan simbol W pada benda yang tercelup kedalam fluida (peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam), tetapi responden menggambar gaya normal dengan simbol N dan gaya berat dengan simbol W pada ketiga peristiwa tersebut. Pada peristiwa tenggelam, karena benda menyentuh dasar wadah fluida maka responden benar dalam menggambar gaya normal (N) dan gaya berat (W) namun responden kurang menggambar gaya apung (Fa). Pada peristiwa tenggelam, responden A sudah benar dalam menggambar posisi dan arah gaya normal (N) dan gaya berat (W). Responden A sudah dapat mengubah kalimat kedalam bentuk gambar untuk masingmasing peristiwa mengapung, melayang dan tenggelam. Dalam menggambar gaya-gaya yang bekerja pada masing-masing peristiwa, responden A sudah dapat menggambar gaya-gaya dalam bentuk setimbang namun pemahaman responden masih belum tepat karena responden tidak menggambar gaya apung dengan simbol Fa dan gaya berat dengan simbol W pada benda yang tercelup kedalam fluida
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
(peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam), tetapi responden menggambar gaya normal dengan simbol N dan gaya berat dengan simbol W pada ketiga peristiwa tersebut. Pada peristiwa tenggelam, karena benda menyentuh dasar wadah fluida maka responden benar dalam menggambar gaya normal (N) dan gaya berat (W) namun responden kurang menggambar gaya apung (Fa). Pada peristiwa tenggelam, responden A sudah benar dalam menggambar posisi dan arah gaya normal (N) dan gaya berat (W). Dalam menjelaskan tentang peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam, responden A sudah benar dalam menuliskan syarat masing-masing peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam terkait massa jenis benda dan massa jenis fluida. Namun, dalam hal ini responden langsung menuliskan kesimpulan masing-masing peristiwa tanpa menjelaskan langkah-langkahnya. Responden sudah mampu menilai bahwa gaya apung di dalam air lebih besar dibandingkan gaya apung di dalam minyak zaitun, namun responden menjawab berdasarkan penerapan rumus, tidak berdasarkan konsep bahwa massa jenis fluida mempengaruhi besar gaya apung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
Responden A menganggap bahwa massa benda mempengaruhi massa jenis benda dan massa jenis benda mempengaruhi besar gaya apung. Padahal gaya apung tidak dipengaruhi oleh massa jenis benda, melainkan dipengaruhi oleh massa jenis fluida. Sehingga responden A menganggap kesimpulan siswa pada soal nomor 3 tersebut benar, oleh sebab itu responden A tidak membuat kesimpulan serta alasan yang benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b) Responden B (Anggota kelompok 1) Tabel 4.2 Identifikasi proses kogitif (tes awal) responden B Kategori Kognitif Mengingat
Memahami
Proses Kognitif, Indikator dan Nomor Soal Mengenali Indikator: Responden menuliskan semua besaran-besaran dengan benar dan simbol yang sesuai Nomor soal: 1a
Menafsirkan Indikator: Responden dapat mengubah peristiwa menjadi bentuk gambar
Soal
Kunci Jawaban
1. Seorang siswa melakukan penelitian dengan menggunakan balok kayu, balok es, dan juga balok aluminium. Pertama, siswa tersebut memasukkan sebuah balok kayu kedalam sebuah ember berisi zat cair ternyata balok kayu tersebut mengapung. Kemudian, ia mengganti balok kayu dengan menggunakan balok es ternyata balok es melayang. Dan terakhir, ia memasukkan balok aluminium kedalam ember tersebut ternyata balok aluminium tenggelam. a. Ubahlah ketiga
1. Penyelesaian : a. Gambar peristiwa yang terjadi : - Balok kayu yang mengapung
Gambar 4.1 kunci jawaban perstiwa mengapung
Jawaban Responden
- Peristiwa mengapung
Gambar 4.7 Perisiwa mengapung oleh responden B - Peristiwa melayang
- Balok Es yang melayang
Gambar 4.2 kunci jawaban perstiwa melayang
Gambar 4.8 Perisiwa melayang oleh responden B
Keterangan
Responden sudah dapat menuliskan besaran gaya berat dengan simbol W dan gaya normal dengan simbol N pada masing-masing peristiwa mengapung, melayang dan tenggelam. Namun pada peristiwa mengapung dan melayang responden keliru menuliskan gaya normal (N) seharusnya gaya yang bekerja adalah gaya apung dengan simbol Fa. Sedangkan pada peristiwa tenggelam, responden kurang menuliskan gaya apung dengan simbol Fa. Responden sudah dapat mengubah kalimat kedalam bentuk gambar untuk masingmasing peristwa mengapung, melayang dan tenggelam
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nomor soal: 1a Mengklasifikasikan Indikator: Responden dapat menggambar gaya-gaya yang bekerja pada benda dengan arah dan posisi yang benar serta sesuai dengan peristiwa yang dialaminya yaitu mengapung, tenggelam, dan melayang Nomor soal: 1a Menjelaskan Indikator: Responden dapat menjelaskan bahwa jika peristiwa yang terjadi adalah mengapung maka memenuhi syarat peristiwa benda mengapung, begitu juga jika peristiwa tenggelam dan melayang. Nomor soal: 1b
peristiwa tersebut kedalam bentuk gambar dan gambarlah gaya-gaya yang bekerja pada ketiga benda saat mengalami peristiwa mengapung, tenggelam, dan melayang!
b. Jelaskan mengapa ketiga benda tersebut masing-masing mengalami peristiwa mengapung, tenggelam, dan melayang, terkait dengan massa jenis benda dan massa jenis zat cair!
- Balok aluminium yang tenggelam
- Peristiwa tenggelam
Responden sudah mampu menggambar gaya-gaya dalam bentuk setimbang namun pada peristiwa mengapung dan melayang responden keliru menuliskan gaya normal (N) seharusnya gaya yang bekerja adalah Gambar 4.3 kunci jawaban perstiwa Gambar 4.9 Perisiwa gaya apung (Fa). Sedangkan tenggelam tenggelam oleh pada peristiwa tenggelam, responden B responden kurang menuliskan gaya apung (Fa). b. Peristiwa mengapung, tenggelam dan Responden sudah benar melayang a) Karena massa jenis dalam menuliskan syarat - Balok kayu mengalami peristiwa kayu lebih kecil dari masing-masing peristiwa mengapung dalam ember berisi zat massa jenis air dan mengapung, melayang, dan cair, sehingga menyebabkan balok tenggelam terkait massa jenis kayu mengapung benda dan massa jenis fluida. b) Karena massa jenis Namun, dalam peristiwa ini es sama dengan responden langsung massa jenis air dan menuliskan kesimpulan tanpa menyebabkan balok menjelaskan langkahKarena pada peristiwa mengapung es melayang langkahnya. volume benda tercelup sebagian c) Karena massa jenis kedalam fluida maka volume benda balok aluminium lebih besar dari yang tercelup ( ) lebih kecil pada massa jenis air dibandingkan volume benda dan menyebabkan seluruhnya ( ) balok aluminium tenggelam
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Oleh sebab itu, Pada peristiwa mengapung terjadi karena massa jenis fluida ( ) lebih besar dari pada massa jenis benda ( ) - Balok es mengalami peristiwa melayang dalam ember berisi zat cair, sehingga,
Karena pada peristiwa melayang, volume benda tercelup seluruhnya kedalam fluida maka volume benda yang tercelup ( ) sama dengan volume benda seluruhnya ( )
-
Sehingga Pada peristiwa melayang terjadi karena massa jenis fluida ( ) sama dengan massa jenis benda ( ) Balok aluminium mengalami peristiwa tenggelam dalam ember berisi zat cair, sehingga
Karena pada peristiwa tenggelam, volume benda tercelup seluruhnya kedalam fluida maka volume benda yang tercelup ( ) sama dengan
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
volume benda seluruhnya ( )
Mengaplika sikan
Mengeksekusi Indikator: Responden menggunakan konsep variabel yang mempengaruhi gaya apung (volume benda yang tercelup dan massa jenis fluida) dalam menentukan besar gaya apung Nomor soal: 2
Sehingga Pada peristiwa tenggelam terjadi karena massa jenis fluida ( ) lebih kecil dari pada massa jenis benda ( ). 2. Seorang siswa 2. Gaya apung yang dialami oleh batumelakukan eksperimen bata bervolume 2 L lebih besar ketika menggunakan batu-bata tenggelam didalam air dibandingkan bervolume 2 L. Perrtama, ketika tenggelam didalam minyak batu-bata dimasukkan zaitun karena massa jenis air lebih kedalam minyak zaitun besar dibandingkan massa jenis (ρ=0,92 kg/L) kemudian minyak zaitun. Gaya apung batu-bata dimasukkan dipengaruhi oleh massa jenis fluida. kedalam air (ρ=1,00 Jika massa jenis fluida semakin besar kg/L). Batu-bata tersebut maka gaya apung juga semakin besar tenggelam ketika pada volume benda yang tercelup didalam minyak zaitun sama besar. maupun didalam air. Apakah gaya apung didalam minyak zaitun lebih besar dibandingkan gaya apung didalam air? Atau sebaliknya? Ataukah gaya apung didalam minyak zaitun sama besar dengan didalam air? Jelaskan!
2. Diketahui:
Responden sudah mampu menilai bahwa masssa jenis fluida mempengaruhi besar gaya apung. Namun responden masih belum dapat membandingkan bahwa Ditanya: apakah gaya apung di dalam massa jenis fluida yang lebih besar akan memiliki gaya minyak zaitun lebih apung lebih besar pula. besar dibandingkan Responden menganggap nilai gaya apung dalam gaya apung pada kedua fluida air? adalah sama karena massa Jawab : sama karena jenis kedua fluida hampir ρ minyak dan ρ air sama. hampir sama berarti jika batu bata tenggelam maka ρ batu bata > dari ρ air maupun ρ minyak zaitun
54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menganalis is
Mengevalu asi
Membedakan Indikator: Responden dapat memilih apakah massa benda mempengaruhi besar gaya apung atau tidak Nomor soal: 3
3. Seorang siswa memasukkan batu-bata 4 kg dan alumunium 4,5 kg kedalam suatu ember berisi zat cair. Kedua benda memiliki volume sama dan sama-sama mengalami peristiwa tenggelam. Ia menyimpulkan bahwa aluminium mengalami gaya apung yang lebih besar dibandingkan batubata karena memiliki massa yang lebih besar. Memeriksa Apakah kesimpulan yang Indikator: diberikan siswa tersebut Responden dapat benar atau salah? Jika memeriksa bahwa salah maka berikan kesimpulan siswa kesimpulan yang benar! tersebut salah dan dapat memberikan alasan mengapa kesimpulan tersebut salah Nomor soal: 3 Mengkritik Indikator: Responden dapat memberikan kesimpulan serta alasan yang benar Nomor soal: 3
3. Kesimpulan yang diberikan siswa 3. Salah, karena massa tersebut salah karena massa benda yang berat tidak tidak mempengaruhi besar gaya selalu berpengaruh apung. Gaya apung dipengaruhi oleh terhadap kondisi massa jenis benda (dalam hal ini benda didalam kedua benda dimasukkan kedalam ember. Dapat zat cair yang sama) dan oleh volume disimpulkan bahwa benda yang tercelup (dalam hal ini benda yang volume kedua benda sama dan samatenggelam sama mengalami peristiwa mempunyai massa tenggelam) sehingga kesimpulan jenis yang lebih yang benar adalah gaya apung yang besar dari zat cair. dialami oleh batu-bata sama besar dengan gaya apung yang dialami aluminium meskipun massa aluminium lebih besar dibandingkan massa batu-bata.
Responden sudah benar dalam menuliskan massa yang berat tidak selalu berpengaruh terhadap kondisi benda didalam ember. Namun responden tidak jelas dalam menerangkan kondisi benda didalam ember, serta responden tidak yakin bahwa massa benda tidak berpengaruh terhadap besar gaya apung karena responden menuliskan “tidak selalu berpengaruh”. Responden sudah mampu dalam menilai kesimpulan siswa pada soal nomor 3 tersebut salah, tetapi responden kurang yakin dengan alasannya yaitu massa tidak selalu berpengaruh terhadap kondisi benda di dalam ember Responden sudah benar dalam memutuskan bahwa kesimpulan siswa pada soal nomor 3 adalah salah namun responden tidak dapat memberikan kesimpulan serta alasan yang benar
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
Responden B sudah dapat mengubah kalimat kedalam bentuk gambar untuk masing-masing peristwa mengapung, melayang dan tenggelam. Dalam menggambar gaya-gaya yang bekerja pada masingmasing peristiwa, responden B sudah dapat menggambar gaya-gaya dalam bentuk setimbang namun pemahaman responden masih belum tepat karena responden tidak menggambar gaya apung dengan simbol Fa dan gaya berat dengan simbol W pada benda yang tercelup kedalam fluida (peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam), tetapi responden menggambar gaya normal dengan simbol N dan gaya berat dengan simbol W pada ketiga peristiwa tersebut. Pada peristiwa tenggelam, karena benda menyentuh dasar wadah fluida maka responden benar dalam menggambar gaya normal (N) dan gaya berat (W) namun responden kurang menggambar gaya apung (Fa). Pada peristiwa tenggelam, responden B sudah benar dalam menggambar posisi dan arah gaya normal (N) dan gaya berat (W). Dalam menjelaskan tentang peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam, responden sudah benar dalam menuliskan syarat masing-masing peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam terkait massa jenis benda dan massa jenis fluida. Namun, dalam hal ini responden langsung menuliskan kesimpulan masing-masing peristiwa tanpa menjelaskan langkah-langkahnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
Responden B juga sudah mampu menilai bahwa masssa jenis fluida mempengaruhi besar gaya apung. Namun responden masih belum dapat membandingkan bahwa massa jenis fluida yang lebih besar akan memiliki gaya apung lebih besar pula. Responden menganggap nilai gaya apung pada kedua fluida adalah sama karena massa jenis kedua fluida hampir sama. Padahal massa jenis minyak zaitun lebih kecil dari pada massa jenis air, sehingga gaya apung minyak zaitun lebih kecil dibandingkan air. Responden B sudah benar dalam menuliskan massa yang berat tidak selalu berpengaruh terhadap kondisi benda didalam ember, sehingga responden dapat menilai kesimpulan siswa pada soal nomor 3 tersebut salah. Namun responden masih tidak jelas dalam menerangkan variabel yang dimaksud dengan kondisi benda didalam ember, serta responden tidak yakin bahwa massa benda tidak berpengaruh terhadap besar gaya apung karena responden menuliskan “tidak selalu berpengaruh”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c) Responden C (Anggota kelompok 1) Tabel 4.3 Identifikasi proses kogitif (tes awal) responden C Kategori Kognitif Mengingat
Proses Kognitif, Soal Kunci Jawaban Indikator dan Nomor Soal Mengenali 1. Seorang siswa melakukan 1. Penyelesaian : penelitian dengan a. Gambar peristiwa yang terjadi : Indikator: Responden menuliskan menggunakan balok kayu, - Balok kayu yang mengapung semua besaran-besaran balok es, dan juga balok dengan benar dan aluminium. Pertama, siswa simbol yang sesuai tersebut memasukkan sebuah balok kayu Nomor soal: 1a kedalam sebuah ember berisi zat cair ternyata balok kayu tersebut Gambar 4.1 kunci jawaban perstiwa mengapung. Kemudian, ia mengapung mengganti balok kayu dengan menggunakan - Balok Es yang melayang balok es ternyata balok es melayang. Dan terakhir, ia memasukkan balok aluminium kedalam ember tersebut ternyata balok aluminium tenggelam. a. Ubahlah ketiga Gambar 4.2 kunci jawaban perstiwa peristiwa tersebut melayang kedalam bentuk gambar
Jawaban Responden
- Peristiwa mengapung
Gambar 4.10 Perisiwa mengapung oleh responden C - Peristiwa melayang
Keterangan
Responden sudah dapat menuliskan besaran gaya apung dengan simbol Fa pada peristiwa mengapung dan tenggelam. Namun pada peristiwa mengapung, responden kurang menuliskan gaya berat dengan simbol W. Sedangkan pada peristiwa melayang, responden tidak menuliskan gaya apung dengan simbol Fad an gaya berat dengan simbol W. Kemudian pada peristiwa tengelam responden kurang menuliskan gaya berat dengan simbol W dan gaya normal dengan simbol N
Gambar 4.11 Perisiwa melayang oleh responden C
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Memahami
Menafsirkan Indikator: Responden dapat mengubah peristiwa menjadi bentuk gambar Nomor soal: 1a Mengklasifikasikan Indikator: Responden dapat menggambar gaya-gaya yang bekerja pada benda dengan arah dan posisi yang benar serta sesuai dengan peristiwa yang dialaminya yaitu mengapung, tenggelam, dan melayang Nomor soal: 1a
dan gambarlah gayagaya yang bekerja pada ketiga benda saat mengalami peristiwa mengapung, tenggelam, dan melayang!
Menjelaskan Indikator: Responden dapat menjelaskan bahwa jika peristiwa yang terjadi adalah mengapung maka memenuhi syarat peristiwa benda mengapung, begitu juga jika peristiwa tenggelam dan
b. Jelaskan mengapa ketiga benda tersebut masingmasing mengalami peristiwa mengapung, tenggelam, dan melayang, terkait dengan massa jenis benda dan massa jenis zat cair!
- Balok aluminium yang tenggelam
Gambar 4.3 kunci jawaban perstiwa tenggelam
- Peristiwa tenggelam
Gambar 4.12 Perisiwa tenggelam oleh responden C
b. Peristiwa mengapung, tenggelam dan melayang - Balok kayu mengalami peristiwa - Peristiwa mengapung mengapung dalam ember berisi zat “Ini disaat balok kayu cair, sehingga mengapung, karena massa jenis air lebih besar dari pada massa jenis kayu”
Karena pada peristiwa mengapung
Responden sudah dapat mengubah kalimat kedalam bentuk gambar untuk masingmasing peristwa mengapung, melayang dan tenggelam Responden sudah mampu menggambar gaya apung (Fa) pada peristiwa mengapung dan tenggelam. Namun pada peristiwa mengapung responden tidak menggambar gaya berat (W), sedangkan pada peristiwa melayang responden tidak menggambar gaya yang bekerja, kemudian pada peristiwa tenggelam responden tidak menggambar gaya berat (W) dan gaya normal (N) Responden sudah benar dalam menuliskan syarat masing-masing peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam terkait massa jenis benda dan massa jenis fluida. Namun, dalam peristiwa ini responden langsung menuliskan kesimpulan tanpa menjelaskan langkahlangkahnya.
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
melayang. Nomor soal: 1b
volume benda tercelup sebagian kedalam fluida maka volume benda yang tercelup ( ) lebih kecil dibandingkan volume benda seluruhnya ( ) Oleh sebab itu, Pada peristiwa mengapung terjadi karena massa jenis fluida ( ) lebih besar dari pada massa jenis benda ( ) - Balok es mengalami peristiwa melayang dalam ember berisi zat cair, sehingga,
Karena pada peristiwa melayang, volume benda tercelup seluruhnya kedalam fluida maka volume benda yang tercelup ( ) sama dengan volume benda seluruhnya ( )
- Peristiwa melayang “Ini disaat balok es melayang, hal ini karena massa jenis balok es sama dengan massa jenis benda/balok es”
Sehingga Pada peristiwa melayang terjadi karena massa jenis fluida ( ) sama dengan massa jenis benda ( )
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
Balok aluminium mengalami peristiwa tenggelam dalam ember berisi zat cair, sehingga
Karena pada peristiwa tenggelam, volume benda tercelup seluruhnya kedalam fluida maka volume benda yang tercelup ( ) sama dengan volume benda seluruhnya ( )
Mengaplik asikan
Mengeksekusi Indikator: Responden menggunakan konsep variabel yang mempengaruhi gaya apung (volume benda yang tercelup dan massa jenis fluida) dalam menentukan besar gaya apung Nomor soal: 2
Sehingga Pada peristiwa tenggelam terjadi karena massa jenis fluida ( ) lebih kecil dari pada massa jenis benda ( ). 2. Seorang siswa melakukan 2. Gaya apung yang dialami oleh batueksperimen menggunakan bata bervolume 2 L lebih besar ketika batu-bata bervolume 2 L. tenggelam didalam air dibandingkan Perrtama, batu-bata ketika tenggelam didalam minyak dimasukkan kedalam zaitun karena massa jenis air lebih minyak zaitun (ρ=0,92 besar dibandingkan massa jenis kg/L) kemudian batu-bata minyak zaitun. Gaya apung dimasukkan kedalam air dipengaruhi oleh massa jenis fluida. (ρ=1,00 kg/L). Batu-bata Jika massa jenis fluida semakin besar tersebut tenggelam ketika maka gaya apung juga semakin besar didalam minyak zaitun pada volume benda yang tercelup maupun didalam air. sama besar.
- Peristiwa tenggelam “Ini disaat balok aluminium tenggelam karena massa jenis aluminium lebih besar dari massa jenis air yang membuat benda menjadi tenggelam”
2. Gaya apung minyak zaitun lebih kecil dari pada gaya apung air, karena menurut gaya Archimedes ( ), semakin besar (massa jenis) maka gaya ke atas semakin besar. Dalam soal minyak zaitun = 0,92
Responden sudah mampu menilai bahwa gaya apung minyak zaitun lebih kecil dari pada gaya apung air berdasarkan konsep massa jenis fluida mempengaruhi besar gaya apung, dimana semakin besar massa jenis fluida maka gaya apungnya juga semakin besar
61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menganali sis
Mengevalu asi
Apakah gaya apung kg/L sedangkan air didalam minyak zaitun = 1 kg/L. maka air lebih besar dibandingkan lebih besar dan dapat gaya apung didalam air? disimpulkan bahwa Atau sebaliknya? Ataukah semakin besar gaya apung didalam maka semakin minyak zaitun sama besar besar dengan didalam air? Jelaskan! Membedakan 3. Seorang siswa 3. Kesimpulan yang diberikan siswa 3. Menurut saya benar, memasukkan batu-bata 4 tersebut salah karena massa benda Indikator: karena ρ = , Responden dapat kg dan alumunium 4,5 kg tidak mempengaruhi besar gaya sedangkan rumus memilih apakah massa kedalam suatu ember apung. Gaya apung dipengaruhi oleh , jika ρ benda mempengaruhi berisi zat cair. Kedua massa jenis benda (dalam hal ini diganti maka besar gaya apung atau benda memiliki volume kedua benda dimasukkan kedalam zat dapat rumus tidak sama dan sama-sama cair yang sama) dan oleh volume maka mengalami peristiwa benda yang tercelup (dalam hal ini Nomor soal: 3 tenggelam. Ia volume kedua benda sama dan samajadi jika menyimpulkan bahwa sama mengalami peristiwa semakin besar aluminium mengalami tenggelam) sehingga kesimpulan massanya berarti gaya apung yang lebih yang benar adalah gaya apung yang Memeriksa massa jenisnya besar dibandingkan batudialami oleh batu-bata sama besar Indikator: semakin besar juga. bata karena memiliki dengan gaya apung yang dialami Responden dapat Dalam soal ini massa yang lebih besar. aluminium meskipun massa memeriksa bahwa massa aluminium Apakah kesimpulan yang aluminium lebih besar dibandingkan kesimpulan siswa lebih besar dar batudiberikan siswa tersebut massa batu-bata. tersebut salah dan dapat bata, maka benar atau salah? Jika memberikan alasan aluminium lebih salah maka berikan mengapa kesimpulan besar kesimpulan yang benar! tersebut salah Nomor soal: 3
Responden memilih bahwa massa benda mempengaruhi besar gaya apung. Padahal massa benda tidak mempengaruhi besar gaya apung. Karena massa jenis benda tidak berpengaruh terhadap gaya apung, yang mempengaruhi besar gaya apung adalah massa jenis fluida Responden sudah mampu dalam menilai kesimpulan siswa pada soal nomor 3, namun responden tidak mampu memutuskan bahwa kesimpulan siswa tersebut salah dan tidak mampu memberikan alasan yang tepat
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Mengkritik Indikator: Responden dapat memberikan kesimpulan serta alasan yang benar Nomor soal: 3
Responden menganggap kesimpulan siswa pada soal nomor 3 tersebut benar, sehingga responden tidak membuat kesimpulan serta alasan yang benar.
63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Responden C sudah dapat mengubah kalimat kedalam bentuk gambar untuk masing-masing peristwa mengapung, melayang dan tenggelam. Dalam menggambar gaya-gaya yang bekerja pada masingmasing peristiwa, responden C sudah dapat memahami bahwa jika benda tercelup kedalam fluida maka ada gaya apung yang bekerja. Sehingga pada peristiwa mengapung, responden C menggambar gaya apung dengan simbol (Fa), tetapi tidak mengambar gaya berat dengan simbol W. Pada peristiwa melayang, responden C tidak menggambar gaya-gaya yang bekerja pada benda. Sedangkan pada peristiwa tenggelam, responden C hanya menggambar gaya apung dengan simbol Fa, tidak menggambar gaya berat dengan simbol W dan gaya normal dengan simbol N. Responden C menggambar gaya apung (Fa) dengan arah yang benar (ke atas) tetapi posisi nya belum tepat karena tidak digambar dari pusat massa benda. Dalam menjelaskan tentang peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam, responden sudah benar dalam menuliskan syarat masing-masing peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam terkait massa jenis benda dan massa jenis fluida. Namun, dalam hal ini responden langsung menuliskan kesimpulan masing-masing peristiwa tanpa menjelaskan langkah-langkahnya.
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Responden C sudah mampu menilai bahwa gaya apung minyak zaitun lebih kecil dari pada gaya apung air berdasarkan konsep massa jenis fluida mempengaruhi besar gaya apung, dimana semakin besar massa jenis fluida maka gaya apungnya juga semakin besar.
Responden C menganggap bahwa massa benda mempengaruhi massa jenis benda dan massa jenis benda mempengaruhi besar gaya apung. Padahal gaya apung tidak dipengaruhi oleh massa jenis benda, melainkan dipengaruhi oleh massa jenis fluida. Sehingga responden C menganggap kesimpulan siswa pada soal nomor 3 tersebut benar, oleh sebab itu responden C tidak membuat kesimpulan serta alasan yang benar.
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d) Responden D (Anggota kelompok 1) Tabel 4.4 Identifikasi proses kogitif (tes awal) responden D Kategori Kognitif Mengingat
Memahami
Proses Kognitif, Soal Kunci Jawaban Indikator dan Nomor Soal Mengenali 1. Seorang siswa melakukan 1. Penyelesaian : penelitian dengan a. Gambar peristiwa yang terjadi : Indikator: Responden menuliskan menggunakan balok kayu, - Balok kayu yang mengapung semua besaran-besaran balok es, dan juga balok dengan benar dan aluminium. Pertama, siswa simbol yang sesuai tersebut memasukkan sebuah balok kayu Nomor soal: 1a kedalam sebuah ember berisi zat cair ternyata balok kayu tersebut Gambar 4.1 kunci jawaban perstiwa mengapung. Kemudian, ia mengapung mengganti balok kayu Menafsirkan dengan menggunakan Indikator: - Balok Es yang melayang balok es ternyata balok es Responden dapat melayang. Dan terakhir, ia mengubah peristiwa memasukkan balok menjadi bentuk gambar aluminium kedalam ember Nomor soal: 1a tersebut ternyata balok Mengklasifikasikan aluminium tenggelam. Indikator: a. Ubahlah ketiga Responden dapat peristiwa tersebut Gambar 4.2 kunci jawaban perstiwa menggambar gaya-gaya kedalam bentuk gambar melayang yang bekerja pada dan gambarlah gayabenda dengan arah dan gaya yang bekerja pada
Jawaban Responden
- Peristiwa mengapung
Gambar 4.13 Perisiwa mengapung oleh responden D
- Peristiwa melayang
Gambar 4.14 Perisiwa melayang oleh responden D
Keterangan
Responden sudah dapat menuliskan besaran gaya gaya apung dengan simbol Fa dan gaya berat dengan simbol W pada masing-masing peristiwa mengapung, melayang dan tenggelam. Namun pada peristiwa tengelam responden kurang menuliskan gaya normal dengan simbol N Responden sudah dapat mengubah kalimat kedalam bentuk gambar untuk masingmasing peristwa mengapung, melayang dan tenggelam Responden sudah dapat menggambarkan gaya apung setimbang dengan gaya berat pada peristiwa mengapung dan melayang. sedankan pada peristiwa tenggelam
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
posisi yang benar serta sesuai dengan peristiwa yang dialaminya yaitu mengapung, tenggelam, dan melayang Nomor soal: 1a
ketiga benda saat mengalami peristiwa mengapung, tenggelam, dan melayang!
- Balok aluminium yang tenggelam
Gambar 4.3 kunci jawaban perstiwa tenggelam Menjelaskan Indikator: Responden dapat menjelaskan bahwa jika peristiwa yang terjadi adalah mengapung maka memenuhi syarat peristiwa benda mengapung, begitu juga jika peristiwa tenggelam dan melayang. Nomor soal: 1b
b. Jelaskan mengapa ketiga benda tersebut masingmasing mengalami peristiwa mengapung, tenggelam, dan melayang, terkait dengan massa jenis benda dan massa jenis zat cair!
- Peristiwa tenggelam
Gambar 4.15 Perisiwa tenggelam oleh responden D
b. Peristiwa mengapung, tenggelam dan b. Benda-benda melayang tersebut mengalami - Balok kayu mengalami peristiwa peristiwa mengapung dalam ember berisi zat mengapung, cair, sehingga melayang dan melayang dan tenggelam karena : - Saat mengapung
Karena pada peristiwa mengapung volume benda tercelup sebagian kedalam fluida maka volume benda yang tercelup ( ) lebih kecil dibandingkan volume benda seluruhnya ( )
responden kurang menggambarkan gaya normal (N). responden juga masih beum dapat menggambar gaya-gaya tersebut dengan posisi dan arah yang benar.
, massa jenis benda lebih kecil dari massa jenis zat cair - Saat melayang
Responden sudah benar dalam menuliskan syarat masing-masing peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam terkait massa jenis benda dan massa jenis fluida. Namun, dalam peristiwa ini responden langsung menuliskan kesimpulan tanpa menjelaskan langkahlangkahnya.
, massa jenis benda sama dengan massa
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Oleh sebab itu, Pada peristiwa mengapung terjadi karena massa jenis fluida ( ) lebih besar dari pada massa jenis benda ( ) - Balok es mengalami peristiwa melayang dalam ember berisi zat cair, sehingga,
jenis zat cair - Saat tenggelam , massa jenis benda lebih besar dari massa jenis zat cair
Karena pada peristiwa melayang, volume benda tercelup seluruhnya kedalam fluida maka volume benda yang tercelup ( ) sama dengan volume benda seluruhnya ( ) Sehingga Pada peristiwa melayang terjadi karena massa jenis fluida ( ) sama dengan massa jenis benda ( ) -
Balok aluminium mengalami peristiwa tenggelam dalam ember berisi zat cair, sehingga
Karena pada peristiwa tenggelam, volume benda tercelup seluruhnya kedalam fluida maka volume benda
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang tercelup ( ) sama dengan volume benda seluruhnya ( )
Mengaplik asikan
Mengeksekusi Indikator: Responden menggunakan konsep variabel yang mempengaruhi gaya apung (volume benda yang tercelup dan massa jenis fluida) dalam menentukan besar gaya apung Nomor soal: 2
2. Seorang siswa melakukan eksperimen menggunakan batu-bata bervolume 2 L. Perrtama, batu-bata dimasukkan kedalam minyak zaitun (ρ=0,92 kg/L) kemudian batu-bata dimasukkan kedalam air (ρ=1,00 kg/L). Batu-bata tersebut tenggelam ketika didalam minyak zaitun maupun didalam air. Apakah gaya apung didalam minyak zaitun lebih besar dibandingkan gaya apung didalam air? Atau sebaliknya? Ataukah gaya apung didalam minyak zaitun sama besar dengan didalam air? Jelaskan!
Sehingga Pada peristiwa tenggelam terjadi karena massa jenis fluida ( ) lebih kecil dari pada massa jenis benda ( ). 2. Gaya apung yang dialami oleh batu- 2. air lebih besar bata bervolume 2 L lebih besar dari minyak ketika tenggelam didalam air zaitun karena dibandingkan ketika tenggelam berdasarkan rumus didalam minyak zaitun karena massa yang jenis air lebih besar dibandingkan saya hitung hasilnya massa jenis minyak zaitun. Gaya lebih besar air apung dipengaruhi oleh massa jenis fluida. Jika massa jenis fluida semakin besar maka gaya apung juga semakin besar pada volume benda yang tercelup sama besar.
Responden sudah mampu menilai bahwa gaya apung air lebih besar dari pada gaya apung minyak zaitun namun masih berdasarkan hitungan atau rumus, tidak berdasarkan konsep bahwa massa jenis fluida mempengaruhi besar gaya apung.
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menganali sis
Mengevalu asi
Membedakan 3. Seorang siswa memasukkan batu-bata 4 Indikator: Responden dapat kg dan alumunium 4,5 kg memilih apakah massa kedalam suatu ember benda mempengaruhi berisi zat cair. Kedua besar gaya apung atau benda memiliki volume tidak sama dan sama-sama mengalami peristiwa Nomor soal: 3 tenggelam. Ia Memeriksa menyimpulkan bahwa Indikator: aluminium mengalami Responden dapat gaya apung yang lebih memeriksa bahwa besar dibandingkan batukesimpulan siswa bata karena memiliki tersebut salah dan dapat massa yang lebih besar. memberikan alasan Apakah kesimpulan yang mengapa kesimpulan diberikan siswa tersebut tersebut salah benar atau salah? Jika Nomor soal: 3 salah maka berikan Mengkritik kesimpulan yang benar! Indikator: Responden dapat memberikan kesimpulan serta alasan yang benar Nomor soal: 3
3. Kesimpulan yang diberikan siswa 3. Benar karena W= , tersebut salah karena massa benda benda itu akan tidak mempengaruhi besar gaya mengalami gaya apung. Gaya apung dipengaruhi oleh dorongan keatas massa jenis benda (dalam hal ini yang sama dengan kedua benda dimasukkan kedalam gaya dorongan zat cair yang sama) dan oleh volume kebawah dari benda benda yang tercelup (dalam hal ini itu sendiri, hanya volume kedua benda sama dan samafaktor massa jenislah sama mengalami peristiwa yang menentukan tenggelam) sehingga kesimpulan peristiwa yang akan yang benar adalah gaya apung yang terjadi dengan benda dialami oleh batu-bata sama besar tersebut dengan gaya apung yang dialami aluminium meskipun massa aluminium lebih besar dibandingkan massa batu-bata.
Responden keliru menuliskan bahwa yang mempengaruhi gaya apung adalah massa jenis benda
Responden sudah mampu dalam menilai kesimpulan siswa pada soal nomor 3, namun responden tidak mampu memutuskan bahwa kesimpulan siswa tersebut salah dan tidak mampu memberikan alasan yang tepat Responden menganggap kesimpulan siswa pada soal nomor 3 tersebut benar, sehingga responden tidak membuat kesimpulan serta alasan yang benar.
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Responden D sudah dapat mengubah kalimat kedalam bentuk gambar untuk masing-masing peristiwa mengapung, melayang dan tenggelam. Dalam menggambar gaya-gaya yang bekerja pada masingmasing peristiwa, responden D sudah dapat memahami bahwa jika benda tercelup kedalam fluida maka ada gaya apung yang bekerja. Sehingga pada peristiwa mengapung dan melayang, responden D menggambar gaya apung dengan simbol (Fa) dan mengambar gaya berat dengan simbol W. Sedangkan pada peristiwa tenggelam, responden D hanya menggambar gaya apung dengan simbol Fa dan gaya berat dengan simbol W, tetapi tidak menggambar gaya normal dengan simbol N. Responden D menggambar gaya apung (Fa) dengan arah yang benar (ke atas) dan gaya berat dengan arah yang benar (kea rah pusat bumi) tetapi posisi kedua gaya belum tepat karena tidak digambar dari pusat massa benda. Dalam menjelaskan tentang peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam, responden sudah benar dalam menuliskan syarat masing-masing peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam terkait massa jenis benda dan massa jenis fluida. Namun, dalam hal ini responden langsung menuliskan kesimpulan masing-masing peristiwa tanpa menjelaskan langkah-langkahnya.
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Responden sudah mampu menilai bahwa gaya apung di dalam air lebih besar dibandingkan gaya apung di dalam minyak zaitun, namun responden menjawab berdasarkan penerapan rumus, tidak berdasarkan konsep bahwa massa jenis fluida mempengaruhi besar gaya apung. Responden D menganggap bahwa massa benda mempengaruhi massa jenis benda dan massa jenis benda mempengaruhi besar gaya apung. Padahal gaya apung tidak dipengaruhi oleh massa jenis benda, melainkan dipengaruhi oleh massa jenis fluida. Sehingga responden D menganggap kesimpulan siswa pada soal nomor 3 tersebut benar, oleh sebab itu responden D tidak membuat kesimpulan serta alasan yang benar.
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e) Responden E (Anggota keompok 2) Tabel 4.5 Identifikasi proses kogitif (tes awal) responden E Kategori Kognitif Mengingat
Memahami
Proses Kognitif, Soal Kunci Jawaban Indikator dan Nomor Soal Mengenali 1. Seorang siswa melakukan 1. Penyelesaian : penelitian dengan a. Gambar peristiwa yang terjadi : Indikator: Responden menggunakan balok kayu, - Balok kayu yang mengapung menuliskan semua balok es, dan juga balok besaran-besaran aluminium. Pertama, siswa dengan benar dan tersebut memasukkan simbol yang sesuai sebuah balok kayu kedalam sebuah ember Nomor soal: 1a berisi zat cair ternyata balok kayu tersebut Gambar 4.1 kunci jawaban perstiwa mengapung. Kemudian, ia mengapung mengganti balok kayu Menafsirkan dengan menggunakan Indikator: - Balok Es yang melayang balok es ternyata balok es Responden dapat melayang. Dan terakhir, ia mengubah peristiwa memasukkan balok menjadi bentuk aluminium kedalam ember gambar tersebut ternyata balok Nomor soal: 1a aluminium tenggelam. Mengklasifikasikan c. Ubahlah ketiga peristiwa Gambar 4.2 kunci jawaban perstiwa Indikator: tersebut kedalam bentuk melayang Responden dapat gambar dan gambarlah menggambar gayagaya-gaya yang bekerja
Jawaban Responden
- Peristiwa mengapung
Gambar 4.16 Perisiwa mengapung oleh responden E - Peristiwa melayang
Gambar 4.17 Perisiwa melayang oleh responden E
Keterangan
Responden sudah dapat menuliskan besaran gaya gaya apung dengan simbol Fa dan gaya berat dengan simbol W pada masing-masing peristiwa mengapung, melayang dan tenggelam. Namun pada peristiwa tengelam responden kurang menuliskan gaya normal dengan simbol N Responden sudah dapat mengubah kalimat kedalam bentuk gambar untuk masingmasing peristwa mengapung, melayang dan tenggelam
Responden sudah dapat menggambarkan gaya apung setimbang dengan gaya berat pada peristiwa mengapung
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
gaya yang bekerja pada benda dengan arah dan posisi yang benar serta sesuai dengan peristiwa yang dialaminya yaitu mengapung, tenggelam, dan melayang Nomor soal: 1a Menjelaskan Indikator: Responden dapat menjelaskan bahwa jika peristiwa yang terjadi adalah mengapung maka memenuhi syarat peristiwa benda mengapung, begitu juga jika peristiwa tenggelam dan melayang. Nomor soal: 1b
pada ketiga benda saat mengalami peristiwa mengapung, tenggelam, dan melayang!
b. Jelaskan mengapa ketiga benda tersebut masing-masing mengalami peristiwa mengapung, tenggelam, dan melayang, terkait dengan massa jenis benda dan massa jenis zat cair!
- Balok aluminium yang tenggelam
- Peristiwa tenggelam
Gambar 4.18 Perisiwa Gambar 4.3 kunci jawaban perstiwa tenggelam oleh tenggelam responden E b. Peristiwa mengapung, tenggelam dan melayang - Balok kayu mengalami peristiwa - Peristiwa mengapung mengapung dalam ember berisi zat Balok kayu cair, sehingga mengapung karena gaya zat cair selalu menghambat W, dan massa jenis zat cair yang lebih besar dari pada massa jenis balok Karena pada peristiwa mengapung kayu volume benda tercelup sebagian kedalam fluida maka volume benda yang tercelup ( ) lebih kecil dibandingkan volume benda seluruhnya ( )
dan melayang. sedangkan pada peristiwa tenggelam responden kurang menggambarkan gaya normal (N). Responden juga masih beum dapat menggambar gaya-gaya tersebut dengan posisi dan arah yang benar.
Responden sudah benar dalam menuliskan syarat masing-masing peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam terkait massa jenis benda dan massa jenis fluida. Namun, dalam peristiwa ini responden langsung menuliskan kesimpulan tanpa menjelaskan langkahlangkahnya.
Oleh sebab itu, Pada peristiwa mengapung terjadi
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
karena massa jenis fluida ( ) lebih besar dari pada massa jenis benda ( ) - Balok es mengalami peristiwa melayang dalam ember berisi zat cair, sehingga,
Karena pada peristiwa melayang, volume benda tercelup seluruhnya kedalam fluida maka volume benda yang tercelup ( ) sama dengan volume benda seluruhnya ( )
- Peristiwa melayang Balok es melayang karena gaya zat cair yang selalu menghambat W ke pusat dan massa jenis zat cair yang sama dengan massa jenis balok es.
Sehingga Pada peristiwa melayang terjadi karena massa jenis fluida ( ) sama dengan massa jenis benda ( ) -
Balok aluminium mengalami peristiwa tenggelam dalam ember berisi zat cair, sehingga
- Peristiwa tenggelam Alumunium tenggelam karena ρ alumunium lebih besar dari ρ cair
Karena pada peristiwa tenggelam, volume benda tercelup seluruhnya kedalam fluida maka volume benda yang tercelup ( ) sama dengan volume benda seluruhnya ( )
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Mengaplika sikan
Mengeksekusi Indikator: Responden menggunakan konsep variabel yang mempengaruhi gaya apung (volume benda yang tercelup dan massa jenis fluida) dalam menentukan besar gaya apung Nomor soal: 2
2. Seorang siswa melakukan eksperimen menggunakan batu-bata bervolume 2 L. Perrtama, batu-bata dimasukkan kedalam minyak zaitun (ρ=0,92 kg/L) kemudian batu-bata dimasukkan kedalam air (ρ=1,00 kg/L). Batu-bata tersebut tenggelam ketika didalam minyak zaitun maupun didalam air. Apakah gaya apung didalam minyak zaitun lebih besar dibandingkan gaya apung didalam air? Atau sebaliknya? Ataukah gaya apung didalam minyak zaitun sama besar dengan didalam air? Jelaskan!
Sehingga Pada peristiwa tenggelam terjadi karena massa jenis fluida ( ) lebih kecil dari pada massa jenis benda ( ). 2. Gaya apung yang dialami oleh batu- 2. Gaya apung didalam bata bervolume 2 L lebih besar minyak zaitun dan ketika tenggelam didalam air didalam air berbeda, dibandingkan ketika tenggelam minyak zaitun dan didalam minyak zaitun karena massa air sama-sama jenis air lebih besar dibandingkan memiliki massa jenis massa jenis minyak zaitun. Gaya yang lebih kecil apung dipengaruhi oleh massa jenis dibandingkan batu fluida. Jika massa jenis fluida yang memiliki semakin besar maka gaya apung juga volume 2 L sehingga semakin besar pada volume benda batu akan tenggelam yang tercelup sama besar.
Responden sudah mampu menilai bahwa gaya apung air dan gaya apung minyak zaitun berbeda namun responden tidak dapat memutuskan mana gaya apung lebih besar, atau yang lebih kecil.
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menganalis is
Mengevalu asi
Membedakan 3. Seorang siswa memasukkan batu-bata 4 Indikator: Responden dapat kg dan alumunium 4,5 kg memilih apakah massa kedalam suatu ember benda mempengaruhi berisi zat cair. Kedua besar gaya apung atau benda memiliki volume tidak sama dan sama-sama mengalami peristiwa Nomor soal: 3 tenggelam. Ia Memeriksa menyimpulkan bahwa Indikator: aluminium mengalami Responden dapat gaya apung yang lebih memeriksa bahwa besar dibandingkan batukesimpulan siswa bata karena memiliki tersebut salah dan massa yang lebih besar. dapat memberikan Apakah kesimpulan yang alasan mengapa diberikan siswa tersebut kesimpulan tersebut benar atau salah? Jika salah salah maka berikan Nomor soal: 3 kesimpulan yang benar! Mengkritik Indikator: Responden dapat memberikan kesimpulan serta alasan yang benar Nomor soal: 3
3. Kesimpulan yang diberikan siswa 3. Benar, karena gaya tersebut salah karena massa benda apung suatu benda tidak mempengaruhi besar gaya dipengaruhi oleh apung. Gaya apung dipengaruhi oleh massa benda itu, massa jenis benda (dalam hal ini semakin besar massa kedua benda dimasukkan kedalam benda maka gaya zat cair yang sama) dan oleh volume apungnya semakin benda yang tercelup (dalam hal ini kecil volume kedua benda sama dan samasama mengalami peristiwa tenggelam) sehingga kesimpulan yang benar adalah gaya apung yang dialami oleh batu-bata sama besar dengan gaya apung yang dialami aluminium meskipun massa aluminium lebih besar dibandingkan massa batu-bata.
Responden memilih bahwa massa benda mempengaruhi besar gaya apung. Padahal massa benda tidak mempengaruhi besar gaya apung.
Responden sudah mampu dalam menilai kesimpulan siswa pada soal nomor 3, namun responden tidak mampu memutuskan bahwa kesimpulan siswa tersebut salah dan tidak mampu memberikan alasan yang tepat
Responden menganggap kesimpulan siswa pada soal nomor 3 tersebut benar, sehingga responden tidak membuat kesimpulan serta alasan yang benar.
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
Responden E sudah dapat mengubah kalimat kedalam bentuk gambar untuk masing-masing peristiwa mengapung, melayang dan tenggelam. Dalam menggambar gaya-gaya yang bekerja pada masingmasing peristiwa, responden E sudah dapat memahami bahwa jika benda tercelup kedalam fluida maka ada gaya apung yang bekerja. Sehingga pada peristiwa mengapung dan melayang, responden E menggambar gaya apung dengan simbol (Fa) dan mengambar gaya berat dengan simbol W. Sedangkan pada peristiwa tenggelam, responden E hanya menggambar gaya apung dengan simbol Fa dan gaya berat dengan simbol W, tetapi tidak menggambar gaya normal dengan simbol N. Responden E menggambar gaya apung (Fa) dengan arah yang benar (ke atas) dan gaya berat dengan arah yang benar (kea rah pusat bumi) tetapi posisi kedua gaya belum tepat karena tidak digambar dari pusat massa benda. Dalam menjelaskan tentang peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam, responden sudah benar dalam menuliskan syarat masing-masing peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam terkait massa jenis benda dan massa jenis fluida. Namun, dalam hal ini responden langsung menuliskan kesimpulan masing-masing peristiwa tanpa menjelaskan langkah-langkahnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
Responden E sudah mampu menilai bahwa gaya apung air dan gaya apung minyak zaitun berbeda namun responden E tidak dapat memutuskan mana gaya apung lebih besar, atau yang lebih kecil.
Responden E menganggap bahwa massa benda mempengaruhi massa jenis benda dan massa jenis benda mempengaruhi besar gaya apung. Padahal gaya apung tidak dipengaruhi oleh massa jenis benda, melainkan dipengaruhi oleh massa jenis fluida. Sehingga responden E menganggap kesimpulan siswa pada soal nomor 3 tersebut benar, oleh sebab itu responden E tidak membuat kesimpulan serta alasan yang benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
f) Responden F (Anggota Kelompok 2) Tabel 4.6 Identifikasi proses kogitif (tes awal) responden F Kategori Kognitif Mengingat
Memahami
Proses Kognitif, Indikator dan Nomor Soal Mengenali Indikator: Responden menuliskan semua besaran-besaran dengan benar dan simbol yang sesuai Nomor soal: 1a
Soal
Kunci Jawaban
1. Seorang siswa melakukan 1. Penyelesaian : penelitian dengan a. Gambar peristiwa yang terjadi : menggunakan balok kayu, - Balok kayu yang mengapung balok es, dan juga balok aluminium. Pertama, siswa tersebut memasukkan sebuah balok kayu kedalam sebuah ember berisi zat cair ternyata balok kayu Gambar 4.1 kunci jawaban perstiwa tersebut mengapung. mengapung Menafsirkan Kemudian, ia mengganti Indikator: balok kayu dengan - Balok Es yang melayang Responden dapat menggunakan balok es mengubah peristiwa ternyata balok es menjadi bentuk gambar melayang. Dan terakhir, Nomor soal: 1a ia memasukkan balok Mengklasifikasikan aluminium kedalam Indikator: ember tersebut ternyata Responden dapat balok aluminium Gambar 4.2 kunci jawaban perstiwa menggambar gaya-gaya tenggelam. melayang yang bekerja pada a. Ubahlah ketiga benda dengan arah dan peristiwa tersebut
Jawaban Responden
- Peristiwa mengapung
Gambar 4.19 Perisiwa mengapung oleh responden F - Peristiwa melayang
Gambar 4.20 Perisiwa melayang oleh responden F
Keterangan
Responden tidak menuliskan gaya apung dengan simbol Fa dan gaya berat dengan simbol W pada peristiwa mengapung dan melayang. Responden juga tidak menuliskan gaya apung dengan simbol Fa, gaya berat dengan simbol W, dan gaya normal dengan simbol N. Responden sudah dapat mengubah kalimat kedalam bentuk gambar untuk masingmasing peristwa mengapung, melayang dan tenggelam Responden masih belum dapat menggambar gaya-gaya yang bekerja pada masingmasing peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam.
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
posisi yang benar serta sesuai dengan peristiwa yang dialaminya yaitu mengapung, tenggelam, dan melayang Nomor soal: 1a
kedalam bentuk gambar dan gambarlah gaya-gaya yang bekerja pada ketiga benda saat mengalami peristiwa mengapung, tenggelam, dan melayang!
- Balok aluminium yang tenggelam
Gambar 4.3 kunci jawaban perstiwa tenggelam Menjelaskan Indikator: Responden dapat menjelaskan bahwa jika peristiwa yang terjadi adalah mengapung maka memenuhi syarat peristiwa benda mengapung, begitu juga jika peristiwa tenggelam dan melayang. Nomor soal: 1b
b. Jelaskan mengapa ketiga benda tersebut masingmasing mengalami peristiwa mengapung, tenggelam, dan melayang, terkait dengan massa jenis benda dan massa jenis zat cair!
b. Peristiwa mengapung, tenggelam dan melayang - Balok kayu mengalami peristiwa mengapung dalam ember berisi zat cair, sehingga
Karena pada peristiwa mengapung volume benda tercelup sebagian kedalam fluida maka volume benda yang tercelup ( ) lebih kecil dibandingkan volume benda seluruhnya ( )
- Peristiwa tenggelam
Gambar 4.21 Perisiwa tenggelam oleh responden F I. Karena massa jenis balok kayu lebih keci daripada zat cair tersebut II. Karena massa jenis balok es sama dengan zat cair tersebut III. Karena massa jenis balok alumunium lebih besar dari pada zat cair tersebut
Responden sudah benar dalam menuliskan syarat masing-masing peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam terkait massa jenis benda dan massa jenis fluida. Namun, dalam peristiwa ini responden langsung menuliskan kesimpulan tanpa menjelaskan langkahlangkahnya.
Oleh sebab itu, Pada peristiwa mengapung terjadi
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
karena massa jenis fluida ( ) lebih besar dari pada massa jenis benda ( ) - Balok es mengalami peristiwa melayang dalam ember berisi zat cair, sehingga,
Karena pada peristiwa melayang, volume benda tercelup seluruhnya kedalam fluida maka volume benda yang tercelup ( ) sama dengan volume benda seluruhnya ( ) Sehingga Pada peristiwa melayang terjadi karena massa jenis fluida ( ) sama dengan massa jenis benda ( ) -
Balok aluminium mengalami peristiwa tenggelam dalam ember berisi zat cair, sehingga
Karena pada peristiwa tenggelam, volume benda tercelup seluruhnya kedalam fluida maka volume benda yang tercelup ( ) sama dengan volume benda seluruhnya ( )
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Mengaplik asikan
Mengeksekusi Indikator: Responden menggunakan konsep variabel yang mempengaruhi gaya apung (volume benda yang tercelup dan massa jenis fluida) dalam menentukan besar gaya apung Nomor soal: 2
2. Seorang siswa melakukan eksperimen menggunakan batu-bata bervolume 2 L. Perrtama, batu-bata dimasukkan kedalam minyak zaitun (ρ=0,92 kg/L) kemudian batu-bata dimasukkan kedalam air (ρ=1,00 kg/L). Batu-bata tersebut tenggelam ketika didalam minyak zaitun maupun didalam air. Apakah gaya apung didalam minyak zaitun lebih besar dibandingkan gaya apung didalam air? Atau sebaliknya? Ataukah gaya apung didalam minyak zaitun sama besar dengan didalam air? Jelaskan!
Sehingga Pada peristiwa tenggelam terjadi karena massa jenis fluida ( ) lebih kecil dari pada massa jenis benda ( ). 2. Gaya apung yang dialami oleh batu- 2. Gaya apung didalam bata bervolume 2 L lebih besar minyak zaitun lebih ketika tenggelam didalam air besar dibanding gaya dibandingkan ketika tenggelam apung di dalam air, didalam minyak zaitun karena massa karena massa jenis jenis air lebih besar dibandingkan minyak zaitun lebih massa jenis minyak zaitun. Gaya kecil dari pada apung dipengaruhi oleh massa jenis massa jenis air fluida. Jika massa jenis fluida semakin besar maka gaya apung juga semakin besar pada volume benda yang tercelup sama besar.
Responden sudah mampu menilai bahwa massa jenis fluida mempengaruhi gaya apung, namun responden keliru karena menganggap bahwa massa jenis fluida berbanding terbalik dengan besar gaya apung. Padahal massa jenis fluida berbanding lurus dengan besar gaya apung.
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menganali sis
Mengevalu asi
Membedakan Indikator: Responden dapat memilih apakah massa benda mempengaruhi besar gaya apung atau tidak Nomor soal: 3
3. Seorang siswa memasukkan batu-bata 4 kg dan alumunium 4,5 kg kedalam suatu ember berisi zat cair. Kedua benda memiliki volume sama dan sama-sama mengalami peristiwa tenggelam. Ia menyimpulkan bahwa aluminium mengalami gaya apung yang lebih Memeriksa besar dibandingkan batuIndikator: bata karena memiliki Responden dapat massa yang lebih besar. memeriksa bahwa Apakah kesimpulan yang kesimpulan siswa diberikan siswa tersebut tersebut salah dan dapat benar atau salah? Jika memberikan alasan salah maka berikan mengapa kesimpulan kesimpulan yang benar! tersebut salah Nomor soal: 3 Mengkritik Indikator: Responden dapat memberikan kesimpulan serta alasan yang benar Nomor soal: 3
3. Kesimpulan yang diberikan siswa 3. Salah, karena massa tersebut salah karena massa benda jenis berbanding tidak mempengaruhi besar gaya lurus dengan massa apung. Gaya apung dipengaruhi oleh suatu zat, jika telah massa jenis benda (dalam hal ini dikatakan bahwa kedua benda dimasukkan kedalam kedua benda zat cair yang sama) dan oleh volume memiliki volume benda yang tercelup (dalam hal ini yang sama, maka zat volume kedua benda sama dan samayang teringanlah sama mengalami peristiwa yang memiliki gaya tenggelam) sehingga kesimpulan apung yang lebih yang benar adalah gaya apung yang besar dibanding zat dialami oleh batu-bata sama besar yang lebih berat. dengan gaya apung yang dialami Maka aluminium meskipun massa kesimpulannya aluminium lebih besar dibandingkan adalah batu-bata massa batu-bata. memiliki gaya apung yang lebih besar dibandingkan alumunium
Responden memilih bahwa massa benda mempengaruhi besar gaya apung. Padahal massa benda tidak mempengaruhi besar gaya apung. Karena massa jenis benda tidak berpengaruh terhadap gaya apung, yang mempengaruhi besar gaya apung adalah massa jenis fluida. Responden sudah mampu dalam menilai kesimpulan siswa pada soal nomor 3 adalah salah, namun responden tidak mampu memberikan alasan yang tepat.
Responden sudah mampu memberikan kesimpulan, namun kesimpulan yang diberikan oleh responden masih salah
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
Responden F sudah dapat mengubah kalimat kedalam bentuk gambar untuk masing-masing peristiwa mengapung, melayang dan tenggelam. Dalam menggambar gaya-gaya yang bekerja pada masing-masing peristiwa, responden F tidak menggambar gaya-gaya yang bekerja pada masingmasing peristiwa mengapung, melayang dan tenggelam. Dalam menjelaskan tentang peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam, responden sudah benar dalam menuliskan syarat masing-masing peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam terkait massa jenis benda dan massa jenis fluida. Namun, dalam hal ini responden langsung menuliskan kesimpulan masing-masing peristiwa tanpa menjelaskan langkah-langkahnya. Responden F sudah mampu menilai bahwa massa jenis fluida mempengaruhi gaya apung, namun responden keliru karena menganggap bahwa massa jenis fluida berbanding terbalik dengan besar gaya apung. Padahal massa jenis fluida berbanding lurus dengan besar gaya apung. Responden F menganggap bahwa massa benda mempengaruhi massa jenis benda dan massa jenis benda mempengaruhi besar gaya apung. Responden F menganggap bahwa massa jenis benda berbanding terbalik dengan besar gaya apung. Padahal gaya apung tidak dipengaruhi oleh massa jenis benda, melainkan dipengaruhi oleh massa jenis fluida. Sehingga responden F menganggap kesimpulan siswa pada soal nomor 3 adalah salah dan responden F memberi kesimpulan bahwa benda yang memiliki massa lebih kecil akan memiliki gaya apung lebih besar. Padahal kesimpulan siswa pada soal nomor 3 adalah salah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
karena massa benda tidak berpengaruh terhadap gaya apung, dan kesimpulan yang benar adalah kedua benda mengalami gaya apung yang sama besar karena volume kedua benda yang tercelup sama dan dicelupkan kedalam fluida yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Rincian Pemahaman Awal Seluruh Responden Tabel 4.7 Pemahaman awal seluruh responden Aspek Perkembangan Mengubah kalimat kedalam bentuk gambar Kelengkapan gambar gaya-gaya yang bekerja pada masing-masing peristiwa
Menjelaskan tentang peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam
Kelompok 1 Kelompok 2 Responden A Responden B Responden C Responden D Responden E Responden F Semua responden sudah dapat mengubah kalimat kedalam bentuk gambar untuk masing-masing peristiwa mengapung, melayang dan tenggelam Mengapung dan Melayang: Mengapung: Mengapung dan Melayang: Mengapung, Melayang, responden A dan B keliru karena responden C tidak lengkap responden D dan E lengkap dan Tenggelam : menggambar gaya normal dengan karena hanya menggambar karena sudah dapat menggambar responden F tidak simbol N dan gaya berat dengan gaya apung dengan simbol Fa, gaya apung dengan simbol Fa menggambar gaya-gaya simbol W, seharusnya responden namun tidak menggambar gaya dan gaya berat dengan simbol W yang bekerja menggambar gaya apung dengan berat dengan simbol W simbol Fa dan gaya berat dengan Melayang: responden C tidak simbol W menggambar gaya yang bekerja Tenggelam: Tenggelam: Tenggelam: responden A dan B tidak lengkap responden C tidak lengkap responden D dan E tidak lengkap karena hanya menggambar gaya karena hanya menggambar karena hanya menggambar gaya normal dengan simbol N dan gaya gaya apung dengan simbol Fa, apung dengan simbol Fa dan berat dengan simbol W, namun namun tidak menggambar gaya gaya berat dengan simbol W, tidak menggambar gaya apung berat dengan simbol W dan namun tidak menggambar gaya dengan simbol Fa gaya normal dengan simbol N normal dengan simbol N Semua responden sudah benar dalam menuliskan syarat masing-masing peristiwa mengapung, melayang dan tenggelam terkait massa jenis benda dan massa jenis fluida. Namun responden langsung menuliskan kesimpulan masing-masing peristiwa tanpa menjelaskan langkah-langkahnya
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menentuakan hubungan massa jenis fluida dan gaya apung dengan tepat
Responden A dapat menilai bahwa gaya apung minyak zaitun lebih kecil dibandingkan gaya apung air, tetapi berdasarkan rumus dan perhitungan tidak berdasarkan konsep
Responden B belum dapat menilai mana gaya apung yang lebih besar antara minyak zaitun dan air. Responden menganggap nilai gaya apung minyak zaitun sama dengan gaya apung air karena massa jenis kedua nya hampir sama
Menentukan hubungan massa benda dan gaya apung dengan tepat
Responden A belum dapat menentukan bahwa massa benda tidak berpengaruh terhadap gaya apung karena responden menganggap bahwa massa benda mempengaruhi massa jenis benda dan massa benda mempengaruhi besar gaya apung.
Responden B sudah dapat menentukan bahwa massa benda tidak berpengaruh terhadap gaya apung tetapi responden masih tidak yakin karena responden menuliskan “massa yang berat tidak selalu berpengaruh terhadap kodisi benda dalam ember”
Responden C Responden D Responden E sudah dapat dapat menilai belum dapat menilai bahwa bahwa gaya menilai mana gaya apung apung minyak gaya apung minyak zaitun zaitun lebih yang lebih lebih kecil kecil besar antara dibandingkan dibandingkan minyak zaitun gaya apung air gaya apung air, dan air. berdasarkan tetapi Responden konsep massa berdasarkan hanya jenis minyak rumus dan menuliskan zaitun lebih perhitungan bahwa nilai kecil tidak gaya apung dibandingkan berdasarkan keduanya masssa jenis air konsep berbeda Responden C, D, dan E belum dapat menentukan bahwa massa benda tidak berpengaruh terhadap gaya apung karena responden menganggap bahwa massa benda mempengaruhi massa jenis benda dan massa benda mempengaruhi besar gaya apung.
Responden F belum dapat menilai bahwa gaya apung minyak zaitun lebih kecil dibandingkan gaya apung air, karena responden menganggap bahwa massa jenis fluida berbanding terbalik dengan besar gaya apung
Responden F belum dapat menentukan bahwa massa benda tidak berpengaruh terhadap gaya apung karena responden menganggap bahwa massa benda mempengaruhi massa jenis benda dan massa benda mempengaruhi besar gaya apung. responden juga menganggap bahwa massa benda berbanding terbalik dengan gaya apung.
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
Rangkuman Pemahaman Awal Seluruh Responden 1. Semua responden sudah dapat mengubah kalimat kedalam bentuk gambar untuk masing-masing peristiwa mengapung, melayang dan tenggelam 2. Kelengkapan gambar gaya-gaya yang bekerja pada masing-masing peristiwa a. Peristiwa Mengapung -
Responden A dan B keliru karena menggambar gaya normal, seharusnya gaya apung
-
Responden C tidak lengkap karena kurang menggambar gaya berat
-
Responden D dan E lengkap karena sudah menggambar gaya apung dan gaya berat
-
Responden F tidak menggambar gaya-gaya yang bekerja
b. Peristiwa Melayang -
Responden A dan B keliru karena menggambar gaya normal, seharusnya gaya apung
-
Responden C dan F tidak menggambar gaya-gaya yang bekerja
-
Responden D dan E lengkap karena sudah menggambar gaya apung dan gaya berat
c. Peristiwa Tenggelam -
Responden A, B, C, D dan E tidak lengkap karena A dan B tidak menggambar gaya apung, C tidak menggambar gaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
normal dan gaya berat, sedangkan D dan E tidak mengggambar gaya normal -
Responden F tidak menggambar gaya-gaya yang bekerja
3. Menjelaskan tentang peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam Semua responden sudah benar dalam menuliskan syarat masingmasing peristiwa mengapung, melayang dan tenggelam terkait massa jenis benda dan massa jenis fluida. Namun responden langsung menuliskan kesimpulan masing-masing peristiwa tanpa menjelaskan langkah-langkahnya 4. Menentukan hubungan massa jenis fluida dan gaya apung dengan tepat -
Responden A dan D menjawab berdasarkan rumus dan perhitungan tidak berdasarkan konsep
-
Responden B, E, dan F belum dapat menentukan mana gaya apung yang lebih besar antara minyak zaitun dan air
-
Responden C sudah dapat menjawab berdasarkan konsep
5. Menentukan hubungan massa benda dan gaya apung dengan tepat -
Responden A, C, D, E dan F belum dapat menentukan bahwa massa benda tidak berpengaruh terhadap gaya apung
-
Responden B sudah dapat menentukan bahwa massa benda tidak berpengaruh terhadap gaya apung tetapi responden masih tidak yakin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Proses Perkembangan Pemahaman Responden Bagian ini berisi tentang proses yang dialami responden anggota kelompok 1 (responden A,B, C, dan D) dan anggota kelompok 2 (responden E dan F) sehingga mengalami perkembangan pemahaman. Perkembangan pehamanan ini di analisis berdasarkan transkrip data proses belajar yang dilakukan responden dengan menggunakan simulasi PhET dan belajar dalam kelompok. Tabel 4.8 Proses Perkembangan Pemahaman Kelompok 1 Aspek yang dinilai Mengubah kalimat kedalam bentuk gambar Kelengkapan gambar gayagaya yang bekerja pada masingmasing peristiwa
Res pon den A B C D A B
Pemahaman Awal
Proses Belajar
Perkembangan Pemahaman
Semua responden sudah dapat mengubah kalimat kedalam bentuk gambar untuk masingmasing peristiwa mengapung, melayang dan tenggelam Mengapung dan Melayang: responden A dan B keliru karena menggambar gaya normal dengan simbol N dan gaya berat dengan simbol W, seharusnya responden menggambar gaya apung dengan simbol Fa dan gaya berat dengan simbol W
MENGAPUNG: Menggambar gaya berat Pada kegiatan pengenalan simulasi PhET dan penggunaan - Responden A, B, dan D dari simulasi secara teknis, ketika responden C dan D mengatur awal telah dapat menggambar jenis material Es dan dicelupkan ke dalam suatu jenis fluida gaya berat, sehingga dengan yaitu air dan megklik tanda “gravity” sehingga muncul simulasi responden A, B, dan D tampilan sebagai berikut pada simulasi: dapat mengamati bahwa arah gaya berat digambar dari pusat benda menuju pusat bumi - Responden C menjadi dapat mengamati bahwa ada gaya berat dengan simbol W pada Gambar 4.22 gambar gaya yang muncul ketika tanda peristiwa benda yang tercelup “gravity” di klik kedalam fluida dan dapat
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C
Tenggelam: tidak lengkap, karena responden A dan B hanya menggambar gaya normal dengan simbol N dan gaya berat dengan simbol W, namun tidak menggambar gaya apung dengan simbol Fa Mengapung: tidak lengkap, karena responden C hanya menggambar gaya apung dengan simbol Fa, namun tidak menggambar gaya berat dengan simbol W Melayang: responden C tidak menggambar gaya yang bekerja
D
Tenggelam: tidak lengkap, karena responden C hanya menggambar gaya apung dengan simbol Fa, namun tidak menggambar gaya berat dengan simbol W dan gaya normal dengan simbol N Mengapung dan Melayang: lengkap, karena responden D
P = “Nah ini gaya berat” Peneliti memberi tahu sesuai yang tampil pada layar
Menggambar gaya apung Kemudian responden C mengklik tanda “contact” dan “buoyancy” pada simulasi
Gambar 4.23 gambar gaya yang muncul ketika tanda “buoyancy dan contact” di klik D = “buoyancy tu apa?” C = “atas, gaya ke atas” B = “gaya apung”
Gaya-gaya yang bekerja A = “kalau ini apa? Force? coba force” Responden C mengklik/mencentang force pada layar, sesuai permintaan responden A A, B, C, D = “oooohhhh…” Ketika melihat tampilan pada layar
mengamati gambar posisi dan arah gaya berat
- Responden C dan D dari awal telah dapat menggambar gaya apung dengan simbol Fa, sehingga dengan simulasi responden C dan D dapat mengamati bahwa arah gaya apung digambar dari pusat benda menuju ke atas - Responden A dan B dapat mengamati bahwa ada gaya apung dengan simbol Fa pada peristiwa benda yang tercelup kedalam fluida dan dapat mengamati gambar posisi dan arah gaya apung
- Responden A dan B dapat mengamati bahwa pada peristiwa benda yang tercelup kedalam fluida dan tidak menyentuh dasar wadah, gaya yang bekerja adalah gaya apung dengan simbol Fa dan gaya
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sudah dapat menggambar gaya apung dengan simbol Fa dan gaya berat dengan simbol W Tenggelam: tidak lengkap, karena responden D hanya menggambar gaya apung dengan simbol Fa dan gaya berat dengan simbol W, namun tidak menggambar gaya normal dengan simbol N
berat dengan simbol W, bukan gaya normal dengan simbol N dan gaya berat dengan simbol W - Responden C dapat mengamati bahwa pada peristiwa benda yang tercelup kedalam fluida dan tidak menyentuh dasar Gambar 4.24 gambar gaya yang muncul ketika tanda “force wadah, bukan hanya ada gaya values” di klik apung tetapi ada juga gaya berat P = “Nah nilai gayanya keliatan, ini gaya apung, sama dengan simbol W yang ini gaya berat” peneliti memberitahu nilai gaya yang Responden D dari awal sudah ditunjukkan pada layar dapat menggambar kedua gaya yang bekerja Menyimpulkan peristiwa yang terjadi C = “itu ceritanya? Apa ni? Mengapung?” Responden C bertanya tentang peristiwa yang dialami balok Es
Gambar 4.25 gambar tampilan peristiwa yang dialami balok Es P = “ini peristiwanya apa? menurut kalian apa ini?” peneliti bertanya kembali kepada siswa A = “inii.. me.. melayang” C = “harusnya melayang” P = “ini.. coba dilihat” peneliti menunjuk pada balok es A = “melayang”
- Responden C dan A melalui simulasi dan diskusi dapat memahami bahwa jika benda tercelup sebagian kedalam fluida dan sebagian di udara, serta tidak menyentuh dasar wadah maka benda tersebut mengalami peristiwa mengapung - Responden B dengan mengamati tampilan simulasi dapat menilai bahwa Es mengalami peristiwa mengapung, sehingga responden C, A, dan D menjadi
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B = “Ha’a sii.. tapi ada yang keluar diatas.. mengapungg” responden B menunjuk bagian balok es yang berada diatas permukaan zat cair P = “Kalau ada yang keluar di atas berarti apa?” D = “mengapung” A dan C = “Mengapung” A, B, C dan D = “mengapuuunggg” Membahas gaya normal Pada saat melakukan percobaan I yaitu menggunakan fluida yang memiliki massa jenis 0,40 kg/L. Awalnya dicelupkan jenis material yaitu Styrofoam dengan massa jenis 1,15 kg/L, volume 6 L yang mengalami peristiwa mengapung. D = “N itu apa?” responden D bertanya tentang keterangan tabel data C = “Newton..” P = “N itu apa? Gaya… ?” D = “berat diudara” P = “nggak.. Gaya Normal.. ini ada gaya Normal nggak?” D = “nggak ada” P = “nggak ada… karena apa?” D = “dia meee..ngapung” A = “tidak menyentuh bidang” P = “tidak menyentuh bidang.. benar.. udah? Terus langkah selanjutnya lagi..”
setuju
- Diskusi ini memperkuat pemahaman responden bahwa jika benda tidak menyentuh bidang maka tidak ada gaya Normal dengan simbol N
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MELAYANG Responden D mengganti jenis material menjadi kayu
Gambar 4.26 gambar tampilan peristiwa yang dialami kayu C = “wiiiss.. nyemplung po iki?” A, B, C dan D = “melayang.. melayang” D = “ nya enam semua berarti mbak?” P =”ya enam semua.. nya berapa?” D = “enam..” P = “enam.. benar..” C dan B = “loh? Enam po?” D = “yo.. enam” C = “ow yaa.. pinter” Kemudian semua responden mencatat data yang diperlukan C = “N nya mbak?” P = “N nya nggak ada” C = “tulis nol?” P = “ya.. ditulis nol aja..”
- Pada peristiwa melayang responden A dan B awalnya menganggap gaya yang bekerja adalah gaya normal dengan simbol N dan gaya berat dengan simbol W, melalui simulasi responden A dan B dapat mengamati bahwa gaya yang bekerja adalah gaya apung dengan simbol Fa dan gaya berat dengan simbol W - Responden C dapat mengamati bahwa gaya-gaya yang bekerja adalah gaya apung dengan simbol Fa dan gaya berat dengan simbol W - Responden D dari awal telah dapat menggambar kedua gaya yang bekerja pada benda yang mengalami peristiwa melayang
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
TENGGELAM Kemudian dicelupkan jenis material yaitu Es dengan massa jenis 0,92 kg/L, volume 6 L yang mengalami peristiwa tenggelam. Responden C mengganti jenis material menjadi Es
Gambar 4.27 gambar tampilan peristiwa yang dialami Es D = “wah.. kok ada yang baru? Kamu pendatang baru ya?” P = “itu apa coba?.. kalau tenggelam tadi ada gaya apa?” A = “gaya Normal” A, B, C, dan D = “gaya Normal” P = “nah.. gaya Normal”
- Pada peristiwa teggelam responden A dan B dari awal telah dapat menggambar gaya normal dengan simbol N dan gaya berat dengan simbol W, sehingga responden A dan B melalui simulasi dapat mengamati bahwa terdapat juga gaya apung dengan simbol Fa - Responden C dari awal telah dapat menggambar gaya apung dengan simbol Fa, sehingga responden C melalui simulasi dapat mengamati bahwa terdapat juga gaya normal dengan simbol N dan gaya berat dengan simbol W - Responden D dari awal telah dapat menggambar gaya apung dengan simbol Fa dan gaya berat dengan simbol W, sehingga responden D melalui simulasi dapat mengamati bahwa terdapat juga gaya normal dengan simbol N
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DISKUSI Gaya-gaya yang bekerja P = “nomor empat lagi.. nomor empat gimana? Soalnya gimana?” Responden B dan D membacakan soal nomor 4
- Diskusi ini membantu mengkonfirmasi pemahaman responden tentang gaya-gaya yang bekerja pada masingmasing peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam
Gambar 4.28 soal nomor 4 pada LKS P = “nah.. ada gaya apa saja tadi?” C dan D = “Fa dan W” P = “itu pada peristiwa apa?” A, B, C, dan D = “mengapuuunggg” P = “mengapung.. terus pada peristiwa ?” P, A, B, C, dan D = “melayang” P = ada gaya apa aja?” A, B, C dan D = “Fa dan W” P = “nah tenggelam?” A, B, C dan D = “Fa, W dan N” P = “yaa.. N adalah gaya apa?” A, B, C dan D = “Normaaall” P = “Normal..” Semua responden kembali mengisi jawaban soal diskusi
Gambar 4.29 jawaban soal nomor 4 yang ditulis oleh responden
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Membandingkan besar gaya-gaya yang bekerja P = “Nomor lima.. gimana soalnya nomor lima?” Responden D membacakan soal nomor 5
- Peneliti membantu responden untuk menagamati data yang diperoleh agar dapat membandingkan besar gayagaya yang bekerja
Gambar 4.30 soal nomor 5 pada LKS C = “mengapung sama… melayang sama… tenggelam lebih kecil Fa” P = “Fa nya lebih kecil dari pada gaya berat” D = “piye? Piye? Sek…” C = “ini sama ini.. mengapung sama… melayang sama… tapi kalau tenggelam lebih kecil Fa” responden C menerangkan sambil menunjukkan data nilai Fa dan W P = “nah dibandingkan nilai Fa sama N nya” C = “N po W?” P = “Eh..W.. Fa sama W..” B dan D = “W” C = “mengapung sama melayang sama?” P = “ya..” Semua responden mencatat jawaban soal diskusi
Gambar 4.31 jawaban soal nomor 5 yang ditulis oleh responden
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menjelaskan tentang peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam
A B C D
Semua responden sudah benar dalam menuliskan syarat masing-masing peristiwa mengapung, melayang dan tenggelam terkait massa jenis benda dan massa jenis fluida. Namun responden langsung menuliskan kesimpulan masing-masing peristiwa tanpa menjelaskan langkahlangkahnya
Data dan pertanyaan diskusi pasa percobaan I yaitu tentang menganalisa peristiwa mengapung, tenggelam dan melayang.
- Semua responden dari awal sudah benar dalam menuliskan syarat masing-masing peristiwa mengapung, melayang dan tenggelam terkait massa jenis benda dan massa jenis fluida. Dalam proses belajar, responden dapat menyimpulkan syarat masing-masing peristiwa tersebut diperoleh melalui pengambilan data dan menjawab pertanyaan diskusi.
Gambar 4.32 data yang diperoleh siswa pada percobaan I P = “nomor tiga.. bacakan soal nomor tiga itu…” Responden C membaca pertanyaan nomor 3
Gambar 4.33 soal nomor 3 pada LKS P = “pada peristiwa mengapung… massa jenis fluida dan massa jenis bendanya gimana?” D = “benda lebih kecil dari pada massa jenis fluida” P = “mengapung… massa jenisnya? Mana yang lebih besar? Dilihat datanya tadi..” C = “fluida..” D = “fluida..” P = “massa jenis fluidanya berapa?” B, C, dan D = “0,40” P = “0,40.. massa jenis bendanya? Ini mengapung ni..”
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Peneliti menunjuk data peristiwa mengapung C = “nek mengapung ki lebih kecil massa jenis bendanya… nek mengapung ki lebih kecil, nek melayang sama..” P = “ya.. tulis.. ditulis dengan rapi.. yang melayang gimana tadi?” Responden sibuk menulis jawaban soal diskusi P = “kalau tenggelam tadi?” D = lebih besar dari fluida” P = “apa yang lebih besar?” B=“ ”
Hubungan massa jenis fluida dan gaya apung
A
B
Gambar 4.34 jawaban soal nomor 3 yang ditulis oleh responden Data, pertanyaan diskusi dan kesimpulan pada percobaan II bagian c: pengaruh massa jenis fluida terhadap gaya apung
Responden A dapat menilai bahwa gaya apung minyak zaitun lebih kecil dibandingkan gaya apung air, tetapi berdasarkan rumus dan perhitungan tidak berdasarkan konsep Responden B belum dapat menentukan mana gaya apung yang lebih besar antara minyak zaitun dan air. Responden menganggap nilai Gambar 4.35 data yang diperoleh responden pada gaya apung minyak zaitun percobaan II bagian c sama dengan gaya apung air
- Responden C dari awal sudah dapat memahami konsep tentang hubungan antara massa jenis fluida dan gaya apung - Responden A dan D awalnya menyimpulkan berdasarkan rumus dan perhitungan tidak berdasarkan konsep. Sehingga melalui proses belajar ini, responden A dan D dapat memahami konsep tentang hubungan antara massa jenis fluida dan gaya apung - Responden B melalui proses
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C
D
Hubungan massa benda dan gaya apung
A
B
karena massa jenis kedua nya hampir sama Responden C sudah dapat menilai bahwa gaya apung minyak zaitun lebih kecil dibandingkan gaya apung air berdasarkan konsep massa jenis minyak zaitun lebih kecil dibandingkan masssa jenis air Responden D dapat menilai bahwa gaya apung minyak zaitun lebih kecil dibandingkan gaya apung air, tetapi berdasarkan rumus dan perhitungan tidak berdasarkan konsep Responden A belum dapat menentukan bahwa massa benda tidak berpengaruh terhadap gaya apung karena responden menganggap bahwa massa benda mempengaruhi massa jenis benda dan massa benda mempengaruhi besar gaya apung Responden B sudah dapat menentukan bahwa massa benda tidak berpengaruh terhadap gaya apung tetapi
belajar ini dapat memahami konsep tentang hubungan antara massa jenis fluida dan gaya apung Gambar 4.36 soal diskusi nomor 8 pada LKS C = “semakin besar” P = “ya semakin besar” Gambar 4.37 soal nomor 3 bagian kesimpulan pada LKS Gambar 4.38 kesimpulan nomor 3 yang ditulis responden pada LKS
Data dan pertanyaan diskusi percobaan II bagian a: pengaruh jenis material terhadap gaya apung.
Gambar 4.39 data yang diperoleh siswa pada percobaan II bagian a
- Responden A, C, dan D pada awalnya menganggap bahwa massa jenis benda mempengaruhi besar gaya apung, sehingga melalui proses belajar ini responden A, C, dan D dapat memahami bahwa massa benda tidak mempengaruhi besar gaya apung - Responden B dapat semakin yakin bahwa massa benda tidak berpengaruh terhadap gaya apung
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C D
responden masih tidak yakin karena responden menuliskan “massa yang berat tidak selalu berpengaruh terhadap kodisi benda dalam ember” Responden C dan D belum dapat menentukan bahwa massa benda tidak berpengaruh terhadap gaya apung karena responden menganggap bahwa massa benda mempengaruhi massa jenis benda dan massa benda mempengaruhi besar gaya apung
Gambar 4.40 pertanyaan diskusi percobaan II bagian a pada LKS P = “yok sekarang kerjakan nomor 7 ini.. nilai gaya apungnya gimana?” A, B, C, dan D = “samaa..” P = “berarti jenis material itu berpengaruh terhadap gaya apungg nggak?” C dan D = “nggaaakkk..” P = “jenis material tidak berpengaruh..” A = “jenis material tidak berpengaruh?” P = “jenis material tidak berpengaruh terhadap gaya apung, disini kan lihat ni yang di data kalian jenis materialnya beda, massanya beda tapi gaya apungnya sama” Peneliti menunjuk pada data yang diperoleh siswa C = “waduuhh” A = “salah berarti…” Responden menghubungkan analisis data dan jawaban soal pretest nya C = “hahaha..” A = “yo salah kan?” C = “salaaahh.. soalnya lebih berat e” P = “Nah.. rumus nya gaya apung tu apa?” A, B, C, dan D = “ g V” P = “ nya itu massa jenis fluida.. berarti yang mempengaruhinya itu cuma massa jenis fluida sama volume benda yang tercelup, massa benda nggak dipedulikan kalau volume bendanya sama.. tadi kan
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
volumenya sama, massanya yang beda, ya kan?” Peneliti membahas soal pretest B = “yaa..” D = “oowww” P = “berarti gaya apungnya?” C = “ow yoo yooo.. “ D = “samaa..” P = “sama gaya apungnya..”
Gambar 4.41 jawaban nomor 7 yang ditulis oleh responden
Tabel 4.9 Proses Perkembangan Pemahaman Kelompok 2 Aspek yang dinilai Mengubah kalimat kedalam bentuk gambar Kelengkapan gambar gayagaya yang bekerja pada masingmasing
Res pon den E F
E
Pemahaman Awal
Proses Belajar
Semua responden sudah dapat mengubah kalimat kedalam bentuk gambar untuk masing-masing peristiwa mengapung, melayang dan tenggelam Mengapung dan Melayang: lengkap, karena responden E sudah dapat menggambar gaya apung dengan simbol Fa dan gaya berat dengan simbol W
MENGAPUNG: Menggambar gaya berat Pada kegiatan pengenalan simulasi PhET dan penggunaan simulasi secara teknis, ketika responden F mengatur jenis material Es dan dicelupkan kedalam suatu jenis fluida yaitu air dan mengklik tanda “gravity” sehingga muncul tampilan sebagai berikut pada simulasi:
Perkembangan Pemahaman
- Responden E dari awal telah dapat menggambar gaya berat dengan simbol W, sehingga dengan simulasi responden E dapat mengamati bahwa arah gaya berat digambar dari pusat benda menuju pusat bumi - Responden F menjadi dapat mengamati bahwa ada gaya berat dengan simbol W pada peristiwa benda yang tercelup
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
peristiwa
F
Tenggelam: tidak lengkap, karena responden D dan E hanya menggambar gaya apung dengan simbol Fa dan gaya berat dengan simbol W, namun tidak menggambar gaya normal dengan simbol N Mengapung, Melayang, dan Tenggelam : responden F tidak menggambar gaya-gaya yang bekerja
kedalam fluida dan dapat mengamati gambar posisi dan arah gaya berat
Gambar 4.42 gambar gaya yang muncul ketika tanda “gravity” di klik P = “ini gaya apa ini?” E = “W” P = “gaya W.. W itu apa?” E = “gaya berat” P = “arahnya kemana?” E dan F = “ke pusat” P = “ke pusat bumi.. nah, ini ada gaya berat dari pusat benda ke pusat bumi” Menggambar gaya apung P = “teruus.. lagi apa lagi tu setelah gravity?” F = “gaya apung” P = “gaya apung.. coba diklik” Responden F mengatur simulasi dengan mengklik “buoyancy”
Gambar 4.43 gambar gaya yang muncul ketika tanda “buoyancy dan contact” di klik P = “itu gaya apung, dari pusat benda ke atas”
- Responden E dari awal telah dapat menggambar gaya apung dengan simbol Fa, namun dengan simulasi responden E dapat mengamati bahwa arah gaya apung digambar dari pusat benda menuju ke atas - Responden F dapat mengamati bahwa ada gaya apung dengan simbol Fa pada peristiwa benda yang tercelup kedalam fluida dan dapat mengamati gambar posisi dan arah gaya apung
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
- Responden F dapat mengamati Gaya-gaya yang bekerja dan peristiwa yang terjadi P = “terus lagi ada apa lagi tu? Ini apa ini?” bahwa pada peristiwa benda E dan F = “kontak” yang tercelup kedalam fluida P = “kontak.. coba di klik kontak itu fungsinya apa? Nah ini dan tidak menyentuh dasar biar keliatan hubungannya coba kebawah lagi liat gaya wadah, gaya yang bekerja nya” adalah gaya apung dengan simbol Fa dan gaya berat dengan simbol W - Responden E sudah dapat menggambar kedua gaya yang bekerja Gambar 4.45 gambar tampilan gaya-gaya yang bekerja pada balok Es P = “nah kalau kayak gini gaya apung nya berapa? F = “98 Newton” P = “gaya beratnya?” F = “sama” P = “samaa.. nah, ini peristiwa apa ini?” F = “mengapung” P = “mengapung.. ya..”
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Memperkuat pemahaman tentang gaya yang bekerja B = “celupkan benda kedalam fluida” responden B membaca petunjuk pada LKS Responden B mengatur simulasi sesuai petunjuk
- Percobaan ini memperkuat pemahaman responden bahwa jika benda tidak menyentuh bidang maka gaya-gaya yang bekerja adalah gaya apung dengan simbol Fa dan gaya berat dengan simbol W, serta tidak ada gaya Normal dengan simbol N
Gambar 4.45 gambar tampilan Styrofoam ketika dicelupkan kedalam fluida P = “Fa nya berapa?” E = “8,82” B = “berapa?” E = “ini loh” responden A menunjuk layar simulasi P = “Fa yang mana?” E = “ke atas” P = “keatas.. ini juga di catat, disini kan ada Vbf.. Vbf itu apa? Volume benda yang tercelup.. tercelup kedalam fluidanya.. nah disini berapa volume nya? tadi awalnya?” F = “100” P = “sekarang?” F = “102,25.. hmm 2,25” P = “nah pinter.. ini apa?” F = “massa jenis benda” P = “massa jenis benda, berapa? Dicatat juga.. keterangannya juga didisi.. gaya berat.. gaya berat yang mana?” E = “yang kebawah”
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
P = “yang ke bawah.. ke pusat bumi arahnya” F = “8,82” P = “8,82.. Normalnya nggak ada..”
MELAYANG P = “terus, ulangi lagi langkah-langkahnya” Responden E mengatur simulasi sesuai petujuk pada LKS
Gambar 4.46 gambar tampilan peristiwa yang dialami kayu P = “ini peristiwa apa ini?” E = “melayang” P = “Fa nya yang mana?” E dan F = “ke atas” TENGGELAM Responden E mengatur simulasi sesuai petujuk pada LKS
Gambar 4.47 gambar tampilan peristiwa yang dialami Es
- Responden E dari awal telah dapat menggambar gaya apung dengan simbol Fa dan gaya berat dengan simbol W - Responden F dapat mengamati bahwa ada gaya apung dengan simbol Fa dan gaya berat W pada peristiwa benda yang tercelup kedalam fluida - Responden E dan F telah dapat mengenali yang mana gaya berat dan gaya apung
- Responden E dari awal telah dapat menggambar gaya apung dengan simbol Fa dan gaya normal dengan simbol W pada peristiwa tenggelam, setelah mengamati simulasi responden E dapat mengamati bahwa terdapat juga gaya normal dengan simbol N
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
P = “itu berarti peristiwa apa?” E dan F = “Tenggelam..” P = “ini ada gaya normal nggak?” E dan F = “adaa” P = “yang berapa?” F = “mana gaya normalnya?” E = “30,52” P = “30,52.. ini yaa, ini gaya apa?” peneliti menunjuk gaya-gaya yang ditampilkan simulasi E = “gaya normal” P = “yang ini?” E = “gaya apung” P = “gaya apung, dan yang ini gaya beratnya… ingat ya, kalau peristiwa tenggelam ada 3 gaya nya.. arahnya juga kemana.. posisinya juga mulai dari tengah benda”
- Responden F dapat mengamati bahwa terdapat gaya apung dengan simbol Fa, gaya berat dengan simbol W, dan gaya normal dengan simbol N pada peristiwa tenggelam
DISKUSI Gaya-gaya yang bekerja P = “terus nomor 4 lagi.. gimana soalnya” Responden E membacakan soal nomor 4
- Diskusi ini membantu mengkonfirmasi pemahaman responden tentang gaya-gaya yang bekerja pada masingmasing peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam
Gambar 4.48 soal nomor 4 pada LKS P = “ada gaya apa aja? Kalau pada peristiwa mengapung?” E = “gaya apung” P = “ada gaya apung dan?”
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E = “gaya berat” P = “gaya berat” E = “kalau melayang itu sama” P = “sama? Apa nya yang sama?” E = “gayanya” P = “ada gaya apa aja?” E dan F = “gaya apung dan gaya berat” E = “kalau tenggelam berbeda” P = “tenggelam berbeda, apanya yang beda?” E dan F = “terdapat gaya Normal” Semua responden kembali mengisi jawaban soal diskusi
Gambar 4.49 jawaban soal nomor 4 yang ditulis oleh responden Membandingkan besar gaya-gaya yang bekerja P = “Nomor lima.. apa nomor lima?” Responden F membacakan soal nomor 5
- Peneliti membantu responden untuk menagamati data yang diperoleh agar dapat membandingkan besar gayagaya yang bekerja
Gambar 4.50 soal nomor 5 pada LKS P = “kalau pada peristiwa mengapung gimana?gaya apung dan gaya beratnya gimana? Coba liat datanya, nilai gaya apung dan gaya berat nilainya gimana?” F = “sama” P = “sama besar, nah berarti pada peristiwa mengapung?”
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kedua responden mencatat jawaban pertanyaan diskusi P = “kalau pada peristiwa melayang?” E dan F = “sama besar juga” P = “tenggelam? Kalau tenggelam gimana?” E = “beda” P = “beda gimana? Mana yang lebih besar? Gaya apung atau gaya berat?” E = “gaya berat” P = “gaya berat lebih besar dari?” E = “gaya Normal dan gaya apung” F = “benar po mbak?” P = “nah pada peristiwa tenggelam, kenapa bisa gaya berat lebih besar dibandingkan gaya normal dan gaya apung? coba diliat, ini kan berdasarkan hukum Newton, jumlah gaya sama dengan nol kalau benda diam, berarti kalau seperti ini, gaya berat sama nilainya dengan gaya apa dan apa?” peneliti menunjuk pada gaya-gaya yang bekerja pada benda tenggelam F = “oow.. gaya Normal.. dan gaya.. apung” P = “nah.. berarti gaya berat sama dengan gaya normal ditambah gaya apung” F = “mbak, gaya Normalnya lebih besar dari pada gaya apung?” P = “berarti gaya dari bidang lebih besar daripada gaya dari fluida” Semua responden mencatat jawaban soal diskusi
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menjelaskan tentang peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam
E F
Semua responden sudah benar dalam menuliskan syarat masing-masing peristiwa mengapung, melayang dan tenggelam terkait massa jenis benda dan massa jenis fluida. Namun responden langsung menuliskan kesimpulan masing-masing peristiwa tanpa menjelaskan langkahlangkahnya
Gambar 4.51 jawaban soal nomor 5 yang ditulis oleh responden Data dan pertanyaan diskusi pasa percobaan I yaitu tentang menganalisa peristiwa mengapung, tenggelam dan melayang
- Semua responden dari awal sudah benar dalam menuliskan syarat masing-masing peristiwa mengapung, melayang dan tenggelam terkait massa jenis benda dan massa jenis fluida. Dalam proses belajar, responden dapat menyimpulkan syarat masing-masing peristiwa tersebut diperoleh melalui pengambilan data dan menjawab pertanyaan diskusi.
Gambar 4.52 data yang diperoleh siswa pada percobaan I P = “terus yang nomor 3 lagi.. gimana nomor 3?” Responden F membaca pertanyaan nomor 3
Gambar 4.53 soal nomor 3 pada LKS P = “kalau pada peristiwa mengapung… gimana massa jenis benda dan massa jenis fluidanya? Coba diliat lagi
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
datanya yok” Kedua responden kembali memperhatikan data P = “coba pada Styrofoam itu mengapung kan? Massa jenis benda nya berapa?” F = “massa jenis fluida nya yang mana?..” P = “massa jenis fluidanya yang diatas..” peneliti menunjuk data siswa F = “oow yaaa..” P = “mana yang lebih kecil?” F = “massa jenis styrofoam” P = “massa jenis styrofoam yang lebih kecil berarti pada peristiwa mengapung gimana? Massa jenis benda lebih kecil dari pada massa jenis fluida” Responden sibuk menulis jawaban soal diskusi P = “nah.. terus pada peristiwa apa lagi?peristiwa apa Did” peneliti bertanya pada responden E E = “melayang” P = “kalau melayang gimana Did?” E = “massa jenis benda sama dengan massa jenis fluida” P = “terus peristiwa apa lagi?” E = “tenggelam” P = “peristiwa tenggelam gimana Ca? mana yang lebih besar?” Peneliti bertanya pada reponden B F = “massa jenis benda” P = “massa jenis benda lebih besar dari pada massa jenis fluida” Kedua responden mencatat jawaban soal nomor 3 pada LKS
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hubungan massa jenis fluida dan gaya apung
E
F
Responden E belum dapat menentukan mana gaya apung yang lebih besar antara minyak zaitun dan air. Responden hanya menuliskan bahwa nilai gaya apung keduanya berbeda Responden F belum dapat menilai bahwa gaya apung minyak zaitun lebih kecil dibandingkan gaya apung air, karena responden menganggap bahwa massa jenis fluida berbanding terbalik dengan besar gaya apung
Gambar 4.54 jawaban soal nomor 3 yang ditulis oleh responden “Pada peristiwa mengapung, massa jenis benda lebih kecil dibandingkan massa jenis fluida. Pada peritiwa melayang massa jenis benda sama dengan massa jenis fluida . pada peristiwa tenggelam massa jenis benda lebih besar dari pada massa jenis fluida” Data, pertanyaan diskusi dan kesimpulan pada percobaan II bagian c: pengaruh massa jenis fluida terhadap gaya apung
Gambar 4.55 data yang diperoleh responden pada percobaan II bagian c P = “coba sekarang jawab pertanyaan nomor 8” Responden F membaca pertanyaan nomor 8
- Proses menjawab pertanyaan diskusi dan membuat kesimpulan membantu responden E untuk menentukan mana gaya apung yang lebih besar antara minyak zaitun dan air berdasarkan konsep hubungan antara massa jenis dan gaya apung - Proses menjawab pertanyaan diskusi dan membuat kesimpulan membantu responden F untuk memahami bahwa massa jenis fluida berbanding lurus dengan besar gaya apung
Gambar 4.56 soal nomor 8 pada LKS
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
P = “nah gimana gaya apungnya?” Kedua responden hanya diam dan tampak bingung P = “kalau massa jenis fluidanya.. disitu apa? Sama atau beda?” E dan F = “bedaa” P = “bedaa.. gaya apungnya?” E dan F = “beda juga” P = “beda juga.. nah disitu coba perhatikan massa jenis fluidanya.. semakin besar atau semakin kecil?” E = “bee..saarr” P = “semakin besar, gaya apunnya?” E = “semakin besar” P = “semakin besar juga.. nah gimana jawabnya” E = “jika massa jenis fluida…” F = “semakin besar maka gaya apung dari… gaya apung tu dari mana mbak?” P = “gaya apung tu dari mana?” F = “dari benda?” P = “dari fluida..” F = “dari fluida terhadap benda” P = “yaa, dari fluida terhadap benda”
Gambar 4.57 jawaban yang ditulis responden pada LKS Responden E membaca soal nomor 3 Gambar 4.58 soal nomor 3 bagian kesimpulan pada LKS
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
P = “gimana berpengaruh nggak? Yang terakhir ni..” E = “ya, berpengaruh” P = “berpengaruh, pengaruhnya gimana? Ditulis juga” Kedua responden mencatat jawaban kesimpulan nomor 3
Hubungan massa benda dan gaya apung
E
F
Responden E belum dapat menentukan bahwa massa benda tidak berpengaruh terhadap gaya apung karena responden menganggap bahwa massa benda mempengaruhi massa jenis benda dan massa benda mempengaruhi besar gaya apung. Responden F belum dapat menentukan bahwa massa benda tidak berpengaruh terhadap gaya apung karena responden menganggap bahwa massa benda mempengaruhi massa jenis
Gambar 4.59 kesimpulan nomor 3 yang ditulis responden pada LKS “Massa jenis fluida berpengaruh terhadap besar gaya apung. Semakin besar massa jenis fluida maka semakin besar pula gaya apungnya.” Data dan pertanyaan diskusi percobaan II bagian a: pengaruh jenis material terhadap gaya apung
Gambar 4.60 data yang diperoleh siswa pada percobaan II bagian a P = “coba baca pertanyaan nomor 7 itu gimana” Responden B membaca soal nomor 7
- Responden E dan F pada awalnya menganggap bahwa massa jenis benda mempengaruhi besar gaya apung. Responden F awalnya menganggap massa benda berbanding terbalik dengan besar gaya apung. Sehingga proses belajar ini membantu responden E dan F untuk dapat memahami bahwa massa benda tidak mempengaruhi besar gaya apung.
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
benda dan massa benda mempengaruhi besar gaya apung. responden juga menganggap bahwa massa benda berbanding terbalik dengan gaya apung Gambar 4.61 pertanyaan diskusi percobaan II bagian a pada LKS P = “gimana nilai gaya apungnya?” E dan F = “samaa..” P = “berarti jika volume benda yang tercelup sama, maka gaya apungnya sama, walaupun massa bendanya berbeda.. nah, tadi kalian gimana soal awal? Tadi kan ada yang massa nya beda, padahal volume yang tercelup sama, seharusnya gaya apungnya gimana?” F = “sama” P = “samaa..” Kedua responden menjawab pertanyaan diskusi
Gambar 4.63 jawaban nomor 7 yang ditulis oleh responden
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
Seteah mengerjakan soal pretest semua responden melakukan proses belajar di dalam kelompok. Kelompok 1 yaitu responden A, B, C, dan D, sedangkan kelompok 2 yaitu responden E dan F. Dari analisis proses belajar masing-masing kelompok dapat dilihat bahwa proses belajar membantu responden mengembangkan pemahamannya. Perkembangan pemahaman yang terjadi pada setiap responden berbeda-beda dan beragam. Perkembangan pemahaman dapat terjadi dengan mengamati tampilan simulasi, diskusi kelompok, tanya jawab dengan peneliti bahkan dapat juga terjadi dengan cara mendengarkan penjelasan peneliti atau pun anggota kelompok lainnya. Oleh sebab itu dalam penelitian ini telah dirancang Lembar Kerja Siswa (LKS) yang membantu mengarahkan responden dalam menggunakan simulasi PhET dan mengarahkan proses belajar. Peneliti juga berperan mengarahkan responden dan melakukan tanya jawab kepada responden untuk mengkonfirmasi pemahaman responden. Pada kelompok 1, keempat responden melakukan tanya jawab secara aktif dengan peneliti serta dengan sesama teman kelompok. Sedangkan pada kelompok 2, peneliti perlu memanggil atau menyebut nama responden agar kedua responden mau bergantian menjawab pertanyaan diskusi pada LKS, kedua responden juga jarang melakukan diskusi antar teman kelompok tetapi sibuk menulis pada LKS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
3. Tingkat Pemahaman Akhir Responden Bagian ini berisi tentang tingkat pemahaman akhir responden anggota kelompok 1 (responden A,B, C, dan D) dan anggota kelompok 2 (responden E dan F) setelah melakukan proses belajar menggunakan simulasi PhET dan dalam kelompok. Pemahaman akhir ini di analisis berdasarkan soal posttest menggunakan tingkat kognitif Taksonomi Bloom dan diakhir pembahasan juga disajikan rangkuman pemahaman akhir seluruh responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a) Responden A (Anggota kelompok 1) Tabel 4.10 Identifikasi proses kogitif (tes akhir) responden A Kategori Kognitif Mengingat
Memahami
Proses Kognitif, Indikator dan Nomor Soal Mengenali Indikator: Responden menuliskan semua besaran-besaran dengan benar dan simbol yang sesuai Nomor soal: 1a
Soal
Kunci Jawaban
1. Seorang siswa melakukan 1. Penyelesaian : penelitian dengan a. Gambar peristiwa yang terjadi : menggunakan balok kayu, - Balok kayu yang mengapung balok es, dan juga balok aluminium. Pertama, siswa tersebut memasukkan sebuah balok kayu kedalam sebuah ember berisi zat cair ternyata balok kayu Gambar 4.1 kunci jawaban perstiwa tersebut mengapung. mengapung Kemudian, ia mengganti Menafsirkan balok kayu dengan Indikator: - Balok Es yang melayang menggunakan balok es Responden dapat ternyata balok es mengubah peristiwa melayang. Dan terakhir, ia menjadi bentuk gambar memasukkan balok Nomor soal: 1a aluminium kedalam Mengklasifikasikan ember tersebut ternyata Indikator: balok aluminium Gambar 4.2 kunci jawaban perstiwa Responden dapat tenggelam. melayang menggambar gaya-gaya yang bekerja pada a. Ubahlah ketiga peristiwa
Jawaban Responden
- Peristiwa mengapung
Gambar 4.63 Perisiwa mengapung oleh responden A - Peristiwa melayang
Gambar 4.64 Perisiwa melayang oleh responden A
Keterangan
Responden sudah dapat menuliskan besaran gaya berat dengan simbol W dan gaya apung dengan simbol Fa pada peristiwa mengapung dan melayang. Responden juga sudah dapat menuliskan besaran gaya berat dengan simbol W dan gaya apung dengan simbol Fa serta gaya Normal dengan simbol N Responden sudah dapat mengubah masing-masing peristiwa kedalam bentuk gambar untuk masing-masing peristwa mengapung, melayang dan tenggelam Responden sudah mampu menggambar gaya-gaya dalam bentuk setimbang dan responden juga sudah dapat menggambar gaya apung (Fa)
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
benda dengan arah dan posisi yang benar serta sesuai dengan peristiwa yang dialaminya yaitu mengapung, tenggelam, dan melayang Nomor soal: 1a
tersebut kedalam bentuk gambar dan gambarlah gaya-gaya yang bekerja pada ketiga benda saat mengalami peristiwa mengapung, tenggelam, dan melayang!
- Balok aluminium yang tenggelam
Gambar 4.3 kunci jawaban perstiwa tenggelam Menjelaskan Indikator: Responden dapat menjelaskan bahwa jika peristiwa yang terjadi adalah mengapung maka memenuhi syarat peristiwa benda mengapung, begitu juga jika peristiwa tenggelam dan melayang. Nomor soal: 1b
b. Jelaskan mengapa ketiga benda tersebut masingmasing mengalami peristiwa mengapung, tenggelam, dan melayang, terkait dengan massa jenis benda dan massa jenis zat cair!
- Peristiwa tenggelam
Gambar 4.65 Perisiwa tenggelam oleh responden A
b. Peristiwa mengapung, tenggelam dan melayang - Balok kayu mengalami peristiwa - Peristiwa mengapung mengapung dalam ember berisi zat Mengapung karena cair, sehingga
dan gaya berat (W) pada peristiwa mengapung dan melayang dengan arah dan posisi yang tepat. Begitu pula pada peristiwa tenggelam, responden dapat menggambarkan gaya apung (Fa), gaya normal (N) dan gaya berat (W) dengan arah dan posisi yang tepat. Responden sudah benar dalam menuliskan syarat masing-masing peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam terkait massa jenis benda dan massa jenis fluida. Namun, responden langsung menuliskan kesimpulan tanpa menjelaskan langkahlangkahnya.
Karena pada peristiwa mengapung volume benda tercelup sebagian kedalam fluida maka volume benda yang tercelup ( ) lebih kecil dibandingkan volume benda seluruhnya ( ) Oleh sebab itu, Pada peristiwa mengapung terjadi
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
karena massa jenis fluida ( ) lebih besar dari pada massa jenis benda ( ) - Balok es mengalami peristiwa melayang dalam ember berisi zat cair, sehingga,
- Peristiwa melayang Melayang karena
Karena pada peristiwa melayang, volume benda tercelup seluruhnya kedalam fluida maka volume benda yang tercelup ( ) sama dengan volume benda seluruhnya ( )
-
Sehingga Pada peristiwa melayang terjadi karena massa jenis fluida ( ) sama dengan massa jenis benda ( ) Balok aluminium mengalami peristiwa tenggelam dalam ember berisi zat cair, sehingga
- Peristiwa tenggelam Tenggelam karena
Karena pada peristiwa tenggelam, volume benda tercelup seluruhnya kedalam fluida maka volume benda yang tercelup ( ) sama dengan volume benda seluruhnya ( )
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Mengaplik asikan
Mengeksekusi Indikator: Responden menggunakan konsep variabel yang mempengaruhi gaya apung (volume benda yang tercelup dan massa jenis fluida) dalam menentukan besar gaya apung Nomor soal: 2
2. Seorang siswa melakukan eksperimen menggunakan batu-bata bervolume 2 L. Perrtama, batu-bata dimasukkan kedalam minyak zaitun (ρ=0,92 kg/L) kemudian batu-bata dimasukkan kedalam air (ρ=1,00 kg/L). Batu-bata tersebut tenggelam ketika didalam minyak zaitun maupun didalam air. Apakah gaya apung didalam minyak zaitun lebih besar dibandingkan gaya apung didalam air? Atau sebaliknya? Ataukah gaya apung didalam minyak zaitun sama besar dengan didalam air? Jelaskan!
Sehingga Pada peristiwa tenggelam terjadi karena massa jenis fluida ( ) lebih kecil dari pada massa jenis benda ( ). 2. Gaya apung yang dialami oleh batu2. Gaya apung di bata bervolume 2 L lebih besar ketika dalam air lebih besar tenggelam didalam air dibandingkan dibandingkan gaya ketika tenggelam didalam minyak apung di dalam zaitun karena massa jenis air lebih minyak zaitun. besar dibandingkan massa jenis Dikarenakan minyak zaitun. Gaya apung semakin besar dipengaruhi oleh massa jenis fluida. maka semakin Jika massa jenis fluida semakin besar besar maka gaya apung juga semakin besar pada volume benda yang tercelup sama besar.
Responden sudah mampu menilai bahwa gaya apung di dalam air lebih besar dibandingkan gaya apung di dalam minyak zaitun, responden juga sudah dapat menjawab berdasarkan konsep bahwa massa jenis fluida mempengaruhi besar gaya apung.
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menganali sis Mengevalu asi
Membedakan 3. Seorang siswa memasukkan batu-bata 4 Indikator: Responden dapat kg dan alumunium 4,5 kg memilih apakah massa kedalam suatu ember benda mempengaruhi berisi zat cair. Kedua besar gaya apung atau benda memiliki volume tidak sama dan sama-sama mengalami peristiwa Nomor soal: 3 tenggelam. Ia Memeriksa menyimpulkan bahwa Indikator: aluminium mengalami Responden dapat gaya apung yang lebih memeriksa bahwa besar dibandingkan batukesimpulan siswa bata karena memiliki tersebut salah dan dapat massa yang lebih besar. memberikan alasan Apakah kesimpulan yang mengapa kesimpulan diberikan siswa tersebut tersebut salah benar atau salah? Jika Nomor soal: 3 salah maka berikan Mengkritik kesimpulan yang benar! Indikator: Responden dapat memberikan kesimpulan serta alasan yang benar Nomor soal: 3
3. Kesimpulan yang diberikan siswa 3. Kesimpulan siswa tersebut salah karena massa benda tersebut salah karena tidak mempengaruhi besar gaya bukan massa yang apung. Gaya apung dipengaruhi oleh mempengaruhi gaya massa jenis benda (dalam hal ini apung. Maka nilai kedua benda dimasukkan kedalam zat gaya apung kedua cair yang sama) dan oleh volume benda sama. benda yang tercelup (dalam hal ini volume kedua benda sama dan samasama mengalami peristiwa tenggelam) sehingga kesimpulan yang benar adalah gaya apung yang dialami oleh batu-bata sama besar dengan gaya apung yang dialami aluminium meskipun massa aluminium lebih besar dibandingkan massa batu-bata.
Responden sudah dapat menilai bahwa massa benda tidak mempengaruhi besar gaya apung.
Responden sudah mampu dalam menilai kesimpulan siswa pada soal nomor 3 salah dan sudah dapat menuliskan alasannya yaitu bukan massa yang mempengaruhi nilai gaya apung
Responden mampu memberi kesimpulan bahwa nilai gaya apung kedua benda sama, namun reponden tidak menuliskan alasannya (karena volume kedua benda yang tercelup sama dan kedua benda dicelupkan kedalam fluida yang sama)
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
Responden A sudah dapat mengubah kalimat kedalam bentuk gambar untuk masing-masing peristiwa mengapung, melayang dan tenggelam. Dalam menggambar gaya-gaya yang bekerja pada masingmasing peristiwa, responden A sudah dapat menggambar gaya-gaya dalam bentuk setimbang. Pada peristiwa mengapung dan melayang, responden A sudah dapat menggambar gaya apung dengan simbol Fa dan gaya berat dengan simbol W. Demikian juga pada peristiwa tenggelam, responden A sudah dapat menggambar gaya apung dengan simbol Fa, gaya normal dengan simbol N, dan gaya berat dengan simbol W. Responden A juga sudah dapat menggambar gaya-gaya dengan arah dan posisi yang benar. Dalam menjelaskan tentang peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam, responden A sudah benar dalam menuliskan syarat masing-masing peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam terkait massa jenis benda dan massa jenis fluida. Namun, dalam hal ini responden A masih tetap langsung menuliskan kesimpulan masingmasing peristiwa tanpa menjelaskan langkah-langkahnya. Hal ini karena pada saat proses belajar, responden menyimpulkan berdasarkan data yang diperoleh melalui simulasi. Peneliti tidak menyiapkan proses belajar yang dapat membantu responden untuk menjelaskan seperti yang diharapkan dalam kunci jawaban.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
Responden A sudah mampu menilai bahwa gaya apung minyak zaitun lebih kecil dari pada gaya apung air berdasarkan konsep massa jenis fluida mempengaruhi besar gaya apung, dimana semakin besar massa jenis fluida maka gaya apungnya juga semakin besar. Responden A sudah dapat menilai bahwa massa benda tidak mempengaruhi besar gaya apung, sehingga responden A dapat memutuskan bahwa kesimpulan siswa pada soal nomor 3 salah dan sudah dapat menuliskan alasannya yaitu bukan massa yang mempengaruhi nilai gaya apung. Responden A juga mampu memberi kesimpulan bahwa nilai gaya apung kedua benda sama, namun reponden tidak menuliskan alasannya (karena volume kedua benda yang tercelup sama dan kedua benda dicelupkan kedalam fluida yang sama).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b) Responden B (Anggota Kelompok 1) Tabel 4.11 Identifikasi proses kogitif (tes akhir) responden B Kategori Kognitif Mengingat
Memahami
Proses Kognitif, Indikator dan Nomor Soal Mengenali Indikator: Responden menuliskan semua besaran-besaran dengan benar dan simbol yang sesuai Nomor soal: 1a
Soal
Kunci Jawaban
1. Seorang siswa melakukan 1. Penyelesaian : penelitian dengan a. Gambar peristiwa yang terjadi : menggunakan balok kayu, - Balok kayu yang mengapung balok es, dan juga balok aluminium. Pertama, siswa tersebut memasukkan sebuah balok kayu kedalam sebuah ember berisi zat cair ternyata balok kayu tersebut mengapung. Kemudian, ia Gambar 4.1 kunci jawaban perstiwa mengganti balok kayu Menafsirkan mengapung dengan menggunakan Indikator: balok es ternyata balok es Responden dapat - Balok Es yang melayang melayang. Dan terakhir, ia mengubah peristiwa memasukkan balok menjadi bentuk gambar aluminium kedalam ember Nomor soal: 1a tersebut ternyata balok Mengklasifikasikan aluminium tenggelam. Indikator: a. Ubahlah ketiga Responden dapat peristiwa tersebut menggambar gaya-gaya kedalam bentuk gambar Gambar 4.2 kunci jawaban perstiwa yang bekerja pada dan gambarlah gayamelayang benda dengan arah dan gaya yang bekerja pada
Jawaban Responden
- Peristiwa mengapung
Gambar 4.66 Perisiwa mengapung oleh responden B - Peristiwa melayang
Gambar 4.67 Perisiwa melayang oleh responden B
Keterangan
Responden sudah dapat menuliskan besaran gaya berat dengan simbol W dan gaya apung dengan simbol Fa pada peristiwa mengapung dan melayang. Responden juga sudah dapat menuliskan besaran gaya berat dengan simbol W dan gaya apung dengan simbol Fa serta gaya Normal dengan simbol N Responden sudah dapat mengubah kalimat kedalam bentuk gambar untuk masingmasing peristwa mengapung, melayang dan tenggelam Responden sudah mampu menggambar gaya-gaya dalam bentuk setimbang dan responden juga sudah dapat menggambar gaya apung (Fa) dan gaya berat (W) pada
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
posisi yang benar serta sesuai dengan peristiwa yang dialaminya yaitu mengapung, tenggelam, dan melayang Nomor soal: 1a
ketiga benda saat mengalami peristiwa mengapung, tenggelam, dan melayang!
- Balok aluminium yang tenggelam
Gambar 4.3 kunci jawaban perstiwa tenggelam Menjelaskan Indikator: Responden dapat menjelaskan bahwa jika peristiwa yang terjadi adalah mengapung maka memenuhi syarat peristiwa benda mengapung, begitu juga jika peristiwa tenggelam dan melayang. Nomor soal: 1b
b. Jelaskan mengapa ketiga benda tersebut masingmasing mengalami peristiwa mengapung, tenggelam, dan melayang, terkait dengan massa jenis benda dan massa jenis zat cair!
- Peristiwa tenggelam
Gambar 4.68 Perisiwa tenggelam oleh responden B
b. Peristiwa mengapung, tenggelam dan melayang - Balok kayu mengalami peristiwa a) Balok kayu mengapung dalam ember berisi zat mengapung karena cair, sehingga dan massa jenis balok lebih kecil (<) dari pada massa jenis air Karena pada peristiwa mengapung volume benda tercelup sebagian kedalam fluida maka volume benda yang tercelup ( ) lebih kecil dibandingkan volume benda seluruhnya ( )
peristiwa mengapung dan melayang dengan arah dan posisi yang tepat. Begitu pula pada peristiwa tenggelam, responden dapat menggambarkan gaya apung (Fa), gaya normal (N) dan gaya berat (W) dengan arah dan posisi yang tepat Responden sudah benar dalam menuliskan syarat masing-masing peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam terkait massa jenis benda dan massa jenis fluida. Namun, dalam peristiwa ini responden langsung menuliskan kesimpulan tanpa menjelaskan langkahlangkahnya.
Oleh sebab itu, Pada peristiwa mengapung terjadi
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
karena massa jenis fluida ( ) lebih besar dari pada massa jenis benda ( ) - Balok es mengalami peristiwa melayang dalam ember berisi zat cair, sehingga,
b) Balok es melayang karena dan massa jenis balok sama dengan (=) massa jenis air
Karena pada peristiwa melayang, volume benda tercelup seluruhnya kedalam fluida maka volume benda yang tercelup ( ) sama dengan volume benda seluruhnya ( )
-
Sehingga Pada peristiwa melayang terjadi karena massa jenis fluida ( ) sama dengan massa jenis benda ( ) Balok aluminium mengalami peristiwa tenggelam dalam ember berisi zat cair, sehingga
Karena pada peristiwa tenggelam, volume benda tercelup seluruhnya kedalam fluida maka volume benda yang tercelup ( ) sama dengan volume benda seluruhnya ( )
c) Balok aluminium tenggelam karena dan massa jenis aluminium > (lebih besar) dari pada massa jenis air
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Mengaplik asikan
Mengeksekusi Indikator: Responden menggunakan konsep variabel yang mempengaruhi gaya apung (volume benda yang tercelup dan massa jenis fluida) dalam menentukan besar gaya apung Nomor soal: 2
2. Seorang siswa melakukan eksperimen menggunakan batu-bata bervolume 2 L. Perrtama, batu-bata dimasukkan kedalam minyak zaitun (ρ=0,92 kg/L) kemudian batu-bata dimasukkan kedalam air (ρ=1,00 kg/L). Batu-bata tersebut tenggelam ketika didalam minyak zaitun maupun didalam air. Apakah gaya apung didalam minyak zaitun lebih besar dibandingkan gaya apung didalam air? Atau sebaliknya? Ataukah gaya apung didalam minyak zaitun sama besar dengan didalam air? Jelaskan!
Sehingga Pada peristiwa tenggelam terjadi karena massa jenis fluida ( ) lebih kecil dari pada massa jenis benda ( ). 2. Gaya apung yang dialami oleh batubata bervolume 2 L lebih besar ketika tenggelam didalam air dibandingkan ketika tenggelam didalam minyak zaitun karena massa jenis air lebih besar dibandingkan massa jenis minyak zaitun. Gaya apung dipengaruhi oleh massa jenis fluida. Jika massa jenis fluida semakin besar maka gaya apung juga semakin besar pada volume benda yang tercelup sama besar.
2. Pada minyak zaitun
Pada air
Responden sudah mampu memutuskan bahwa gaya apung di dalam air lebih besar dibandingkan gaya apung di dalam minyak zaitun, namun responden responden menjawab berdasarkan analisis rumus bukan menjawab berdasarkan konsep bahwa massa jenis fluida mempengaruhi besar gaya apung.
Gaya apung air > gaya apung minyak zaitun menyebabkan air > minyak zaitun
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menganali sis
Mengevalu asi
Membedakan 3. Seorang siswa memasukkan batu-bata 4 Indikator: Responden dapat kg dan alumunium 4,5 kg memilih apakah massa kedalam suatu ember benda mempengaruhi berisi zat cair. Kedua besar gaya apung atau benda memiliki volume tidak sama dan sama-sama mengalami peristiwa Nomor soal: 3 tenggelam. Ia Memeriksa menyimpulkan bahwa Indikator: aluminium mengalami Responden dapat gaya apung yang lebih memeriksa bahwa besar dibandingkan batukesimpulan siswa bata karena memiliki tersebut salah dan dapat massa yang lebih besar. memberikan alasan Apakah kesimpulan yang mengapa kesimpulan diberikan siswa tersebut tersebut salah benar atau salah? Jika Nomor soal: 3 salah maka berikan Mengkritik kesimpulan yang benar! Indikator: Responden dapat memberikan kesimpulan serta alasan yang benar Nomor soal: 3
3. Kesimpulan yang diberikan siswa tersebut salah karena massa benda tidak mempengaruhi besar gaya apung. Gaya apung dipengaruhi oleh massa jenis benda (dalam hal ini kedua benda dimasukkan kedalam zat cair yang sama) dan oleh volume benda yang tercelup (dalam hal ini volume kedua benda sama dan samasama mengalami peristiwa tenggelam) sehingga kesimpulan yang benar adalah gaya apung yang dialami oleh batu-bata sama besar dengan gaya apung yang dialami aluminium meskipun massa aluminium lebih besar dibandingkan massa batu-bata.
Tidak, karena massa benda tidak berpengaruh terhadap
Responden sudah dapat menilai bahwa massa benda tidak mempengaruhi besar gaya apung.
Responden sudah mampu dalam menilai kesimpulan siswa pada soal nomor 3 salah dan sudah dapat menuliskan alasannya yaitu bukan massa yang mempengaruhi nilai gaya apung
Responden sudah benar dalam memutuskan bahwa kesimpulan siswa pada soal nomor 3 adalah salah namun responden tidak dapat memberikan kesimpulan serta alasan yang benar
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
Responden B sudah dapat mengubah kalimat kedalam bentuk gambar untuk masing-masing peristiwa mengapung, melayang dan tenggelam. Dalam menggambar gaya-gaya yang bekerja pada masingmasing peristiwa, responden B sudah dapat menggambar gaya-gaya dalam bentuk setimbang. Pada peristiwa mengapung dan melayang, responden B sudah dapat menggambar gaya apung dengan simbol Fa dan gaya berat dengan simbol W. Demikian juga pada peristiwa tenggelam, responden B sudah dapat menggambar gaya apung dengan simbol Fa, gaya normal dengan simbol N, dan gaya berat dengan simbol W. Responden B juga sudah dapat menggambar gaya-gaya dengan arah dan posisi yang benar. Dalam menjelaskan tentang peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam, responden B sudah benar dalam menuliskan syarat masing-masing peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam terkait massa jenis benda dan massa jenis fluida. Namun, dalam hal ini responden B masih tetap langsung menuliskan kesimpulan masingmasing peristiwa tanpa menjelaskan langkah-langkahnya. Hal ini karena pada saat proses belajar, responden menyimpulkan berdasarkan data yang diperoleh melalui simulasi. Peneliti tidak menyiapkan proses belajar yang dapat membantu responden untuk menjelaskan seperti yang diharapkan dalam kunci jawaban.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
Responden B sudah mampu menilai bahwa gaya apung di dalam air lebih besar dibandingkan gaya apung di dalam minyak zaitun, namun responden B masih menjawab berdasarkan penerapan rumus, tidak berdasarkan konsep bahwa massa jenis fluida mempengaruhi besar gaya apung. Responden B sudah dapat menilai bahwa massa benda tidak mempengaruhi besar gaya apung, sehingga responden B dapat memutuskan bahwa kesimpulan siswa pada soal nomor 3 salah dan sudah dapat menuliskan alasannya yaitu bukan massa yang mempengaruhi nilai gaya apung. Namun responden B tidak mampu memberi kesimpulan bahwa nilai gaya apung kedua benda sama, dan responden juga tidak menuliskan alasannya (karena volume kedua benda yang tercelup sama dan kedua benda dicelupkan kedalam fluida yang sama).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c) Responden C (Anggota kelompok 1) Tabel 4.12 Identifikasi proses kogitif (tes akhir) responden C Kategori Kognitif Mengingat
Memahami
Proses Kognitif, Soal Kunci Jawaban Indikator dan Nomor Soal Mengenali 1. Seorang siswa melakukan 1. Penyelesaian : penelitian dengan a. Gambar peristiwa yang terjadi : Indikator: Responden menuliskan menggunakan balok kayu, - Balok kayu yang mengapung semua besaran-besaran balok es, dan juga balok dengan benar dan aluminium. Pertama, siswa simbol yang sesuai tersebut memasukkan sebuah balok kayu kedalam Nomor soal: 1a sebuah ember berisi zat cair ternyata balok kayu tersebut mengapung. Kemudian, ia Gambar 4.1 kunci jawaban perstiwa mengganti balok kayu mengapung dengan menggunakan balok Menafsirkan es ternyata balok es Indikator: - Balok Es yang melayang melayang. Dan terakhir, ia Responden dapat memasukkan balok mengubah peristiwa aluminium kedalam ember menjadi bentuk gambar tersebut ternyata balok Nomor soal: 1a aluminium tenggelam. Mengklasifikasikan a. Ubahlah ketiga Indikator: peristiwa tersebut Responden dapat kedalam bentuk gambar Gambar 4.1 kunci jawaban perstiwa menggambar gaya-gaya dan gambarlah gayamelayang yang bekerja pada gaya yang bekerja pada benda dengan arah dan ketiga benda saat posisi yang benar serta
Jawaban Responden
- Peristiwa mengapung
Gambar 4.69 Perisiwa mengapung oleh responden C - Peristiwa melayang
Gambar 4.70 Perisiwa melayang oleh responden C
Keterangan
Responden sudah dapat menuliskan besaran gaya berat dengan simbol W dan gaya apung dengan simbol Fa pada peristiwa mengapung dan melayang. Responden juga sudah dapat menuliskan besaran gaya berat dengan simbol W dan gaya apung dengan simbol Fa serta gaya Normal dengan simbol N Responden sudah dapat mengubah kalimat kedalam bentuk gambar untuk masingmasing peristwa mengapung, melayang dan tenggelam Responden sudah mampu menggambar gaya-gaya dalam bentuk setimbang dan responden juga sudah dapat menggambar gaya apung (Fa) dan gaya berat (W) pada peristiwa mengapung dan
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sesuai dengan peristiwa yang dialaminya yaitu mengapung, tenggelam, dan melayang Nomor soal: 1a
mengalami peristiwa mengapung, tenggelam, dan melayang!
- Balok aluminium yang tenggelam
- Peristiwa tenggelam
Gambar 4.71 Perisiwa tenggelam oleh responden C
Menjelaskan Indikator: Responden dapat menjelaskan bahwa jika peristiwa yang terjadi adalah mengapung maka memenuhi syarat peristiwa benda mengapung, begitu juga jika peristiwa tenggelam dan melayang. Nomor soal: 1b
b. Jelaskan mengapa ketiga benda tersebut masingmasing mengalami peristiwa mengapung, tenggelam, dan melayang, terkait dengan massa jenis benda dan massa jenis zat cair!
Gambar 4.1 kunci jawaban perstiwa tenggelam b. Peristiwa mengapung, tenggelam dan melayang - Balok kayu mengalami peristiwa - Peristiwa Mengapung mengapung dalam ember berisi zat Hal ini terjadi karena cair, sehingga , maka benda mengapung
Karena pada peristiwa mengapung volume benda tercelup sebagian kedalam fluida maka volume benda yang tercelup ( ) lebih kecil dibandingkan volume benda seluruhnya ( )
melayang dengan arah dan posisi yang tepat. Begitu pula pada peristiwa tenggelam, responden dapat menggambarkan gaya apung (Fa), gaya normal (N) dan gaya berat (W) dengan arah dan posisi yang tepat
Responden sudah benar dalam menuliskan syarat masing-masing peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam terkait massa jenis benda dan massa jenis fluida. Namun, dalam peristiwa ini responden langsung menuliskan kesimpulan tanpa menjelaskan langkahlangkahnya.
Oleh sebab itu, Pada peristiwa mengapung terjadi
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
karena massa jenis fluida ( ) lebih besar dari pada massa jenis benda ( ) - Balok es mengalami peristiwa melayang dalam ember berisi zat cair, sehingga,
- Peristiwa Melayang Hal ini terjadi , maka benda melayang
Karena pada peristiwa melayang, volume benda tercelup seluruhnya kedalam fluida maka volume benda yang tercelup ( ) sama dengan volume benda seluruhnya ( )
-
Sehingga Pada peristiwa melayang terjadi karena massa jenis fluida ( ) sama dengan massa jenis benda ( ) Balok aluminium mengalami peristiwa tenggelam dalam ember berisi zat cair, sehingga
- Peristiwa tenggelam Hal ini terjadi karena , maka benda mengapung
Karena pada peristiwa tenggelam, volume benda tercelup seluruhnya kedalam fluida maka volume benda yang tercelup ( ) sama dengan volume benda seluruhnya ( )
135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Mengaplik asikan
Mengeksekusi Indikator: Responden menggunakan konsep variabel yang mempengaruhi gaya apung (volume benda yang tercelup dan massa jenis fluida) dalam menentukan besar gaya apung Nomor soal: 2
Sehingga Pada peristiwa tenggelam terjadi karena massa jenis fluida ( ) lebih kecil dari pada massa jenis benda ( ). 2. Seorang siswa melakukan 2. Gaya apung yang dialami oleh batueksperimen menggunakan bata bervolume 2 L lebih besar ketika batu-bata bervolume 2 L. tenggelam didalam air dibandingkan Perrtama, batu-bata ketika tenggelam didalam minyak dimasukkan kedalam zaitun karena massa jenis air lebih minyak zaitun (ρ=0,92 besar dibandingkan massa jenis kg/L) kemudian batu-bata minyak zaitun. Gaya apung dimasukkan kedalam air dipengaruhi oleh massa jenis fluida. (ρ=1,00 kg/L). Batu-bata Jika massa jenis fluida semakin besar tersebut tenggelam ketika maka gaya apung juga semakin besar didalam minyak zaitun pada volume benda yang tercelup maupun didalam air. sama besar. Apakah gaya apung didalam minyak zaitun lebih besar dibandingkan gaya apung didalam air? Atau sebaliknya? Ataukah gaya apung didalam minyak zaitun sama besar dengan didalam air? Jelaskan!
2. Gaya apung air lebih besar dari pada gaya apung minyak zaitun, karena lebih besar dari pada ρ minyak zaitun, maka lebih besar air
Responden sudah mampu menilai bahwa gaya apung di dalam air lebih besar dibandingkan gaya apung di dalam minyak zaitun, responden juga sudah dapat menjawab berdasarkan konsep bahwa massa jenis fluida mempengaruhi besar gaya apung.
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menganali sis
Mengevalu asi
Membedakan 3. Seorang siswa memasukkan batu-bata 4 Indikator: Responden dapat kg dan alumunium 4,5 kg memilih apakah massa kedalam suatu ember benda mempengaruhi berisi zat cair. Kedua besar gaya apung atau benda memiliki volume tidak sama dan sama-sama mengalami peristiwa Nomor soal: 3 tenggelam. Ia Memeriksa menyimpulkan bahwa Indikator: aluminium mengalami Responden dapat gaya apung yang lebih memeriksa bahwa besar dibandingkan batukesimpulan siswa bata karena memiliki tersebut salah dan dapat massa yang lebih besar. memberikan alasan Apakah kesimpulan yang mengapa kesimpulan diberikan siswa tersebut tersebut salah benar atau salah? Jika Nomor soal: 3 salah maka berikan Mengkritik kesimpulan yang benar! Indikator: Responden dapat memberikan kesimpulan serta alasan yang benar Nomor soal: 3
3. Kesimpulan yang diberikan siswa tersebut salah karena massa benda tidak mempengaruhi besar gaya apung. Gaya apung dipengaruhi oleh massa jenis benda (dalam hal ini kedua benda dimasukkan kedalam zat cair yang sama) dan oleh volume benda yang tercelup (dalam hal ini volume kedua benda sama dan samasama mengalami peristiwa tenggelam) sehingga kesimpulan yang benar adalah gaya apung yang dialami oleh batu-bata sama besar dengan gaya apung yang dialami aluminium meskipun massa aluminium lebih besar dibandingkan massa batu-bata.
3. Salah, karena jika volumenya sama dan walau massa berbeda tidak akan terpengaruhi. Beda jika volume nya berbeda maka massa akan mempengaruhi
Responden sudah dapat menilai bahwa massa benda tidak mempengaruhi besar gaya apung.
Responden sudah mampu dalam menilai kesimpulan siswa pada soal nomor 3 salah dan sudah dapat menuliskan alasannya yaitu bukan massa yang mempengaruhi nilai gaya apung
Responden sudah benar dalam memutuskan bahwa kesimpulan siswa pada soal nomor 3 adalah salah namun responden tidak dapat memberikan kesimpulan serta alasan yang benar
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
Responden C sudah dapat mengubah kalimat kedalam bentuk gambar untuk masing-masing peristiwa mengapung, melayang dan tenggelam. Dalam menggambar gaya-gaya yang bekerja pada masingmasing peristiwa, responden C sudah dapat menggambar gaya-gaya dalam bentuk setimbang. Pada peristiwa mengapung dan melayang, responden C sudah dapat menggambar gaya apung dengan simbol Fa dan gaya berat dengan simbol W. Demikian juga pada peristiwa tenggelam, responden C sudah dapat menggambar gaya apung dengan simbol Fa, gaya normal dengan simbol N, dan gaya berat dengan simbol W. Responden C juga sudah dapat menggambar gaya-gaya dengan arah dan posisi yang benar. Dalam menjelaskan tentang peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam, responden C sudah benar dalam menuliskan syarat masing-masing peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam terkait massa jenis benda dan massa jenis fluida. Namun, dalam hal ini responden C masih tetap langsung menuliskan kesimpulan masingmasing peristiwa tanpa menjelaskan langkah-langkahnya. Hal ini karena pada saat proses belajar, responden menyimpulkan berdasarkan data yang diperoleh melalui simulasi. Peneliti tidak menyiapkan proses belajar yang dapat membantu responden untuk menjelaskan seperti yang diharapkan dalam kunci jawaban.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
Responden C sudah mampu menilai bahwa gaya apung minyak zaitun lebih kecil dari pada gaya apung air berdasarkan konsep massa jenis fluida mempengaruhi besar gaya apung, dimana semakin besar massa jenis fluida maka gaya apungnya juga semakin besar.
Responden C sudah dapat menilai bahwa massa benda tidak mempengaruhi besar gaya apung, sehingga responden C dapat memutuskan bahwa kesimpulan siswa pada soal nomor 3 salah dan sudah dapat menuliskan alasannya yaitu bukan massa yang mempengaruhi nilai gaya apung. Namun responden C tidak mampu memberi kesimpulan bahwa nilai gaya apung kedua benda sama, dan responden juga tidak menuliskan alasannya (karena volume kedua benda yang tercelup sama dan kedua benda dicelupkan kedalam fluida yang sama).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d) Responden D (Anggota kelompok 1) Tabel 4.13 Identifikasi proses kogitif (tes akhir) responden D Kategori Kognitif Mengingat
Memahami
Proses Kognitif, Soal Kunci Jawaban Indikator dan Nomor Soal Mengenali 1. Seorang siswa melakukan 1. Penyelesaian : penelitian dengan a. Gambar peristiwa yang terjadi : Indikator: Responden menuliskan menggunakan balok kayu, - Balok kayu yang mengapung semua besaran-besaran balok es, dan juga balok dengan benar dan aluminium. Pertama, siswa simbol yang sesuai tersebut memasukkan sebuah balok kayu Nomor soal: 1a kedalam sebuah ember berisi zat cair ternyata balok kayu tersebut mengapung. Kemudian, ia Gambar 4.1 kunci jawaban perstiwa mengganti balok kayu mengapung Menafsirkan dengan menggunakan Indikator: balok es ternyata balok es - Balok Es yang melayang Responden dapat melayang. Dan terakhir, ia mengubah peristiwa memasukkan balok menjadi bentuk gambar aluminium kedalam ember Nomor soal: 1a tersebut ternyata balok Mengklasifikasikan aluminium tenggelam. Indikator: a. Ubahlah ketiga Responden dapat peristiwa tersebut menggambar gaya-gaya kedalam bentuk gambar Gambar 4.2 kunci jawaban perstiwa yang bekerja pada dan gambarlah gayamelayang benda dengan arah dan gaya yang bekerja pada
Jawaban Responden
- Peristiwa mengapung
Gambar 4.72 Perisiwa mengapung oleh responden D - Peristiwa melayang
Gambar 4.73 Perisiwa melayang oleh responden D
Keterangan
Responden sudah dapat menuliskan besaran gaya berat dengan simbol W dan gaya apung dengan simbol Fa pada peristiwa mengapung dan melayang. Responden juga sudah dapat menuliskan besaran gaya berat dengan simbol W dan gaya apung dengan simbol Fa serta gaya Normal dengan simbol N Responden sudah dapat mengubah kalimat kedalam bentuk gambar untuk masingmasing peristwa mengapung, melayang dan tenggelam Responden sudah mampu menggambar gaya-gaya dalam bentuk setimbang dan responden juga sudah dapat menggambar gaya apung (Fa) dan gaya berat (W) pada
140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
posisi yang benar serta sesuai dengan peristiwa yang dialaminya yaitu mengapung, tenggelam, dan melayang Nomor soal: 1a
Menjelaskan Indikator: Responden dapat menjelaskan bahwa jika peristiwa yang terjadi adalah mengapung maka memenuhi syarat peristiwa benda mengapung, begitu juga jika peristiwa tenggelam dan melayang. Nomor soal: 1b
ketiga benda saat mengalami peristiwa mengapung, tenggelam, dan melayang!
b. Jelaskan mengapa ketiga benda tersebut masingmasing mengalami peristiwa mengapung, tenggelam, dan melayang, terkait dengan massa jenis benda dan massa jenis zat cair!
- Balok aluminium yang tenggelam
- Peristiwa tenggelam
Gambar 4.74 Perisiwa Gambar 4.3 kunci jawaban perstiwa tenggelam oleh tenggelam responden D b. Peristiwa mengapung, tenggelam dan melayang - Balok kayu mengalami peristiwa - Mengapung karena mengapung dalam ember berisi zat cair, sehingga
Karena pada peristiwa mengapung volume benda tercelup sebagian kedalam fluida maka volume benda yang tercelup ( ) lebih kecil dibandingkan volume benda seluruhnya ( )
peristiwa mengapung dan melayang dengan arah dan posisi yang tepat. Begitu pula pada peristiwa tenggelam, responden dapat menggambarkan gaya apung (Fa), gaya normal (N) dan gaya berat (W) dengan arah dan posisi yang tepat
Responden sudah benar dalam menuliskan syarat masing-masing peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam terkait massa jenis benda dan massa jenis fluida. Namun, dalam peristiwa ini responden langsung menuliskan kesimpulan tanpa menjelaskan langkahlangkahnya.
Oleh sebab itu, Pada peristiwa mengapung terjadi
141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
karena massa jenis fluida ( ) lebih besar dari pada massa jenis benda ( ) - Balok es mengalami peristiwa melayang dalam ember berisi zat cair, sehingga,
- Melayang karena
Karena pada peristiwa melayang, volume benda tercelup seluruhnya kedalam fluida maka volume benda yang tercelup ( ) sama dengan volume benda seluruhnya ( )
-
Sehingga Pada peristiwa melayang terjadi karena massa jenis fluida ( ) sama dengan massa jenis benda ( ) Balok aluminium mengalami peristiwa tenggelam dalam ember berisi zat cair, sehingga
- Tenggelam karena
Karena pada peristiwa tenggelam, volume benda tercelup seluruhnya kedalam fluida maka volume benda yang tercelup ( ) sama dengan volume benda seluruhnya ( )
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Mengaplik asikan
Mengeksekusi Indikator: Responden menggunakan konsep variabel yang mempengaruhi gaya apung (volume benda yang tercelup dan massa jenis fluida) dalam menentukan besar gaya apung Nomor soal: 2
2. Seorang siswa melakukan eksperimen menggunakan batu-bata bervolume 2 L. Perrtama, batu-bata dimasukkan kedalam minyak zaitun (ρ=0,92 kg/L) kemudian batu-bata dimasukkan kedalam air (ρ=1,00 kg/L). Batu-bata tersebut tenggelam ketika didalam minyak zaitun maupun didalam air. Apakah gaya apung didalam minyak zaitun lebih besar dibandingkan gaya apung didalam air? Atau sebaliknya? Ataukah gaya apung didalam minyak zaitun sama besar dengan didalam air? Jelaskan!
Sehingga Pada peristiwa tenggelam terjadi karena massa jenis fluida ( ) lebih kecil dari pada massa jenis benda ( ). 2. Gaya apung yang dialami oleh batu- 2. Gaya apung air lebih bata bervolume 2 L lebih besar besar dibandingkan ketika tenggelam didalam air dengan gaya apung dibandingkan ketika tenggelam minyak zaitun didalam minyak zaitun karena massa karena gaya apung jenis air lebih besar dibandingkan ( ) akan semakin massa jenis minyak zaitun. Gaya besar bila apung dipengaruhi oleh massa jenis dipengaruhi oleh fluida. Jika massa jenis fluida faktor seperti salah semakin besar maka gaya apung juga satunya massa jenis semakin besar pada volume benda fluida ( ) yang yang tercelup sama besar. semakin besar pula
Responden sudah mampu menilai bahwa gaya apung di dalam air lebih besar dibandingkan gaya apung di dalam minyak zaitun, responden juga sudah dapat menjawab berdasarkan konsep bahwa massa jenis fluida mempengaruhi besar gaya apung.
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menganali sis
Mengevalu asi
Membedakan 3. Seorang siswa memasukkan batu-bata 4 Indikator: Responden dapat kg dan alumunium 4,5 kg memilih apakah massa kedalam suatu ember benda mempengaruhi berisi zat cair. Kedua besar gaya apung atau benda memiliki volume tidak sama dan sama-sama mengalami peristiwa Nomor soal: 3 tenggelam. Ia Memeriksa menyimpulkan bahwa Indikator: aluminium mengalami Responden dapat gaya apung yang lebih memeriksa bahwa besar dibandingkan batukesimpulan siswa bata karena memiliki tersebut salah dan dapat massa yang lebih besar. memberikan alasan Apakah kesimpulan yang mengapa kesimpulan diberikan siswa tersebut tersebut salah benar atau salah? Jika Nomor soal: 3 salah maka berikan Mengkritik kesimpulan yang benar! Indikator: Responden dapat memberikan kesimpulan serta alasan yang benar Nomor soal: 3
3. Kesimpulan yang diberikan siswa tersebut salah karena massa benda tidak mempengaruhi besar gaya apung. Gaya apung dipengaruhi oleh massa jenis benda (dalam hal ini kedua benda dimasukkan kedalam zat cair yang sama) dan oleh volume benda yang tercelup (dalam hal ini volume kedua benda sama dan samasama mengalami peristiwa tenggelam) sehingga kesimpulan yang benar adalah gaya apung yang dialami oleh batu-bata sama besar dengan gaya apung yang dialami aluminium meskipun massa aluminium lebih besar dibandingkan massa batu-bata.
3. SALAH, karena massa benda tidak mempengaruhi besarnya gaya apung ( ) yang mempengaruhi adalah massa jenis fluida dan volume benda saja maka dari itu lahirlah rumus
Responden sudah dapat menilai bahwa massa benda tidak mempengaruhi besar gaya apung.
Responden sudah mampu dalam menilai kesimpulan siswa pada soal nomor 3 salah dan sudah dapat menuliskan alasannya yaitu bukan massa yang mempengaruhi nilai gaya apung
Responden sudah benar dalam memutuskan bahwa kesimpulan siswa pada soal nomor 3 adalah salah dan responden juga sudah dapat menuliskan bahwa yang mempengaruhi adalah massa jenis fluida dan volume benda yang tercelup namun responden tidak menuliskan kesimpulan bahwa gaya apung yang di alami kedua benda adalah sama
144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
Responden D sudah dapat mengubah kalimat kedalam bentuk gambar untuk masing-masing peristiwa mengapung, melayang dan tenggelam. Dalam menggambar gaya-gaya yang bekerja pada masingmasing peristiwa, responden D sudah dapat menggambar gaya-gaya dalam bentuk setimbang. Pada peristiwa mengapung dan melayang, responden D sudah dapat menggambar gaya apung dengan simbol Fa dan gaya berat dengan simbol W. Demikian juga pada peristiwa tenggelam, responden D sudah dapat menggambar gaya apung dengan simbol Fa, gaya normal dengan simbol N, dan gaya berat dengan simbol W. Responden D juga sudah dapat menggambar gaya-gaya dengan arah dan posisi yang benar. Dalam menjelaskan tentang peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam, responden D sudah benar dalam menuliskan syarat masing-masing peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam terkait massa jenis benda dan massa jenis fluida. Namun, dalam hal ini responden D masih tetap langsung menuliskan kesimpulan masingmasing peristiwa tanpa menjelaskan langkah-langkahnya. Hal ini karena pada saat proses belajar, responden menyimpulkan berdasarkan data yang diperoleh melalui simulasi. Peneliti tidak menyiapkan proses belajar yang dapat membantu responden untuk menjelaskan seperti yang diharapkan dalam kunci jawaban.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
Responden D sudah mampu menilai bahwa gaya apung minyak zaitun lebih kecil dari pada gaya apung air berdasarkan konsep massa jenis fluida mempengaruhi besar gaya apung, dimana semakin besar massa jenis fluida maka gaya apungnya juga semakin besar.
Responden D sudah dapat menilai bahwa massa benda tidak mempengaruhi besar gaya apung, sehingga responden D dapat memutuskan bahwa kesimpulan siswa pada soal nomor 3 salah dan sudah dapat menuliskan alasannya yaitu bukan massa yang mempengaruhi nilai gaya apung. Responden juga mampu menuliskan bahwa yang mempengaruhi
adalah massa jenis fluida dan volume
benda yang tercelup namun responden tidak menuliskan kesimpulan bahwa gaya apung yang di alami kedua benda adalah sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e) Responden E (Anggota kelompok 2) Tabel 4.14 Identifikasi proses kogitif (tes akhir) responden E Kategori Kognitif Mengingat
Memahami
Proses Kognitif, Indikator dan Nomor Soal Mengenali Indikator: Responden menuliskan semua besaran-besaran dengan benar dan simbol yang sesuai Nomor soal: 1a
Soal
Kunci Jawaban
1. Seorang siswa melakukan 1. Penyelesaian : penelitian dengan a. Gambar peristiwa yang terjadi : menggunakan balok kayu, - Balok kayu yang mengapung balok es, dan juga balok aluminium. Pertama, siswa tersebut memasukkan sebuah balok kayu kedalam sebuah ember berisi zat cair ternyata balok kayu tersebut Gambar 4.1 kunci jawaban perstiwa mengapung. Kemudian, ia mengapung mengganti balok kayu Menafsirkan dengan menggunakan Indikator: - Balok Es yang melayang balok es ternyata balok es Responden dapat melayang. Dan terakhir, ia mengubah peristiwa memasukkan balok menjadi bentuk gambar aluminium kedalam ember Nomor soal: 1a tersebut ternyata balok Mengklasifikasikan aluminium tenggelam. Indikator: a. Ubahlah ketiga Responden dapat peristiwa tersebut Gambar 4.2 kunci jawaban perstiwa menggambar gaya-gaya kedalam bentuk melayang yang bekerja pada gambar dan gambarlah benda dengan arah dan gaya-gaya yang
Jawaban Responden
- Peristiwa mengapung
Gambar 4.75 Perisiwa mengapung oleh responden E - Peristiwa melayang
Gambar 4.76 Perisiwa melayang oleh responden E
Keterangan
Responden sudah dapat menuliskan besaran gaya berat dengan simbol W dan gaya apung dengan simbol Fa pada peristiwa mengapung dan melayang. Responden juga sudah dapat menuliskan besaran gaya berat dengan simbol W dan gaya apung dengan simbol Fa serta gaya Normal dengan simbol N Responden sudah dapat mengubah kalimat kedalam bentuk gambar untuk masingmasing peristwa mengapung, melayang dan tenggelam Responden sudah mampu menggambar gaya-gaya dalam bentuk setimbang dan responden juga sudah dapat menggambar gaya apung (Fa) dan gaya berat (W) pada
147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
posisi yang benar serta sesuai dengan peristiwa yang dialaminya yaitu mengapung, tenggelam, dan melayang Nomor soal: 1a
Menjelaskan Indikator: Responden dapat menjelaskan bahwa jika peristiwa yang terjadi adalah mengapung maka memenuhi syarat peristiwa benda mengapung, begitu juga jika peristiwa tenggelam dan melayang. Nomor soal: 1b
bekerja pada ketiga benda saat mengalami peristiwa mengapung, tenggelam, dan melayang!
b. Jelaskan mengapa ketiga benda tersebut masingmasing mengalami peristiwa mengapung, tenggelam, dan melayang, terkait dengan massa jenis benda dan massa jenis zat cair!
- Balok aluminium yang tenggelam
- Peristiwa tenggelam
Gambar 4.77 Perisiwa tenggelam oleh Gambar 4.3 kunci jawaban perstiwa responden E tenggelam b. Peristiwa mengapung, tenggelam dan melayang - Peristiwa - Balok kayu mengalami peristiwa mengapung mengapung dalam ember berisi zat Kayu mengapung cair, sehingga karena 1. berat kayu
peristiwa mengapung dan melayang dengan arah dan posisi yang tepat. Begitu pula pada peristiwa tenggelam, responden dapat menggambarkan gaya apung (Fa), gaya normal (N) dan gaya berat (W) dengan arah dan posisi yang tepat Responden sudah benar dalam menuliskan syarat masing-masing peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam terkait massa jenis benda dan massa jenis fluida. Namun, dalam peristiwa ini responden langsung menuliskan kesimpulan tanpa menjelaskan langkahlangkahnya. Responden sudah benar dalam menuliskan perbandingan antara gaya berat dan gaya apung pada peristiwa melayang dan tenggelam, namun responden keliru menuliskan perbandingan gaya berat dan gaya apung pada peristiwa mengapung,
148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
karena massa jenis fluida ( ) lebih besar dari pada massa jenis benda ( ) - Balok es mengalami peristiwa melayang dalam ember berisi zat cair, sehingga,
Karena pada peristiwa melayang, volume benda tercelup seluruhnya kedalam fluida maka volume benda yang tercelup ( ) sama dengan volume benda seluruhnya ( )
-
Sehingga Pada peristiwa melayang terjadi karena massa jenis fluida ( ) sama dengan massa jenis benda ( ) Balok aluminium mengalami peristiwa tenggelam dalam ember berisi zat cair, sehingga
Karena pada peristiwa tenggelam, volume benda tercelup seluruhnya kedalam fluida maka volume benda yang tercelup ( ) sama dengan volume benda seluruhnya ( )
- Peristiwa melayang Es melayang karena 1. berat es = gaya apung zat cair 2. 3. v es gaya apung zat cair
responden menuliskan berat kayu lebih kecil dari pada gaya apung zat cair, seharusnya gaya berat kayu sama besar dengan gaya apung zat cair. Responden juga keliru karena menuliskan perbandingan v benda terhadap gaya apung zat cair pada setiap peristiwa.
- Peristiwa tenggelam Aluminium tenggelam 1. berat aluminium > gaya apung zat cair 2. 3. v aluminium gaya apung zat cair
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Mengaplik asikan
Mengeksekusi Indikator: Responden menggunakan konsep variabel yang mempengaruhi gaya apung (volume benda yang tercelup dan massa jenis fluida) dalam menentukan besar gaya apung Nomor soal: 2
2. Seorang siswa melakukan eksperimen menggunakan batu-bata bervolume 2 L. Perrtama, batu-bata dimasukkan kedalam minyak zaitun (ρ=0,92 kg/L) kemudian batu-bata dimasukkan kedalam air (ρ=1,00 kg/L). Batu-bata tersebut tenggelam ketika didalam minyak zaitun maupun didalam air. Apakah gaya apung didalam minyak zaitun lebih besar dibandingkan gaya apung didalam air? Atau sebaliknya? Ataukah gaya apung didalam minyak zaitun sama besar dengan didalam air? Jelaskan!
Sehingga Pada peristiwa tenggelam terjadi karena massa jenis fluida ( ) lebih kecil dari pada massa jenis benda ( ). 2. Gaya apung yang dialami oleh batubata bervolume 2 L lebih besar ketika tenggelam didalam air dibandingkan ketika tenggelam didalam minyak zaitun karena massa jenis air lebih besar dibandingkan massa jenis minyak zaitun. Gaya apung dipengaruhi oleh massa jenis fluida. Jika massa jenis fluida semakin besar maka gaya apung juga semakin besar pada volume benda yang tercelup sama besar.
2. Gaya apung minyak zaitun sama besar dengan air, batu bata tenggelam karena volume batu bata, ρ batu bata > ρ air/zaitun, gaya normal kecil.
Responden masih menganggap bahwa gaya apung minyak zaitun sama besar dengan air. Hal ini menunjukkan bahwa responden tetap tidak dapat menerapkan konsep hubungan antara massa jenis fluida dengan besar gaya apung
150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menganali sis
Mengevalu asi
Membedakan 3. Seorang siswa memasukkan batu-bata 4 Indikator: Responden dapat kg dan alumunium 4,5 kg memilih apakah massa kedalam suatu ember benda mempengaruhi berisi zat cair. Kedua besar gaya apung atau benda memiliki volume tidak sama dan sama-sama mengalami peristiwa Nomor soal: 3 tenggelam. Ia Memeriksa menyimpulkan bahwa Indikator: aluminium mengalami Responden dapat gaya apung yang lebih memeriksa bahwa besar dibandingkan batukesimpulan siswa bata karena memiliki tersebut salah dan dapat massa yang lebih besar. memberikan alasan Apakah kesimpulan yang mengapa kesimpulan diberikan siswa tersebut tersebut salah benar atau salah? Jika Nomor soal: 3 salah maka berikan Mengkritik kesimpulan yang benar! Indikator: Responden dapat memberikan kesimpulan serta alasan yang benar Nomor soal: 3
3. Kesimpulan yang diberikan siswa tersebut salah karena massa benda tidak mempengaruhi besar gaya apung. Gaya apung dipengaruhi oleh massa jenis benda (dalam hal ini kedua benda dimasukkan kedalam zat cair yang sama) dan oleh volume benda yang tercelup (dalam hal ini volume kedua benda sama dan samasama mengalami peristiwa tenggelam) sehingga kesimpulan yang benar adalah gaya apung yang dialami oleh batu-bata sama besar dengan gaya apung yang dialami aluminium meskipun massa aluminium lebih besar dibandingkan massa batu-bata.
3. Benar, massa aluminium yang lebih besar dari batu bata membuat gaya apung yang dimiliki zat cair lebih kecil dari berat aluminium sehingga aluminum tenggelam, ρ aluminium > ρ cair, dan ρ batu-bata > ρ cair sehingga aluminium dan batubata sama-sama tenggelam
Responden masih menganggap bahwa massa benda mempengaruhi besar gaya apung. Padahal massa benda tidak mempengaruhi besar gaya apung.
Responden masih tidak mampu menilai bahwa kesimpulan siswa pada soal nomor 3 tersebut salah dan tidak mampu memberikan alasan yang tepat
Responden menganggap kesimpulan siswa pada soal nomor 3 tersebut benar, sehingga responden tidak membuat kesimpulan serta alasan yang benar.
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
Responden E sudah dapat mengubah kalimat kedalam bentuk gambar untuk masing-masing peristiwa mengapung, melayang dan tenggelam. Dalam menggambar gaya-gaya yang bekerja pada masingmasing peristiwa, responden E sudah dapat menggambar gaya-gaya dalam bentuk setimbang. Pada peristiwa mengapung dan melayang, responden E sudah dapat menggambar gaya apung dengan simbol Fa dan gaya berat dengan simbol W. Demikian juga pada peristiwa tenggelam, responden E sudah dapat menggambar gaya apung dengan simbol Fa, gaya normal dengan simbol N, dan gaya berat dengan simbol W. Responden E juga sudah dapat menggambar gaya-gaya dengan arah dan posisi yang benar. Dalam menjelaskan tentang peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam, responden E sudah benar dalam menuliskan syarat masing-masing peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam terkait massa jenis benda dan massa jenis fluida. Namun, dalam hal ini responden E masih tetap langsung menuliskan kesimpulan masingmasing peristiwa tanpa menjelaskan langkah-langkahnya. Hal ini karena pada saat proses belajar, responden menyimpulkan berdasarkan data yang diperoleh melalui simulasi. Peneliti tidak menyiapkan proses belajar yang dapat membantu responden untuk menjelaskan seperti yang diharapkan dalam kunci jawaban. Responden sudah benar dalam menuliskan perbandingan antara gaya berat dan gaya apung pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
peristiwa melayang dan tenggelam, namun responden
keliru
menuliskan perbandingan gaya berat dan gaya apung pada peristiwa mengapung, responden menuliskan berat kayu lebih kecil dari pada gaya apung zat cair, seharusnya gaya berat kayu sama besar dengan gaya apung zat cair. Responden juga keliru karena menuliskan perbandingan v benda terhadap gaya apung zat cair pada setiap peristiwa. Responden E masih menganggap bahwa gaya apung minyak zaitun sama besar dengan air. Hal ini menunjukkan bahwa responden E tetap tidak dapat menerapkan konsep hubungan antara massa jenis fluida dengan besar gaya apung meskipun telah melakukan proses belajar. Responden E masih belum dapat menilai bahwa massa benda tidak mempengaruhi besar gaya apung, sehingga responden E menganggap bahwa kesimpulan siswa pada soal nomor 3 benar dan responden tidak membuat kesimpulan serta alasan yang tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
f) Responden F (Anggota kelompok 2) Tabel 4.15 Identifikasi proses kogitif (tes akhir) responden F Kategori Kognitif Mengingat
Memahami
Proses Kognitif, Indikator dan Nomor Soal Mengenali Indikator: Responden menuliskan semua besaran-besaran dengan benar dan simbol yang sesuai Nomor soal: 1a
Soal
1. Seorang siswa melakukan penelitian dengan menggunakan balok kayu, balok es, dan juga balok aluminium. Pertama, siswa tersebut memasukkan sebuah balok kayu kedalam sebuah ember berisi zat cair ternyata balok kayu tersebut mengapung. Kemudian, ia mengganti balok kayu Menafsirkan dengan menggunakan Indikator: balok es ternyata balok es Responden dapat melayang. Dan terakhir, ia mengubah peristiwa memasukkan balok menjadi bentuk gambar aluminium kedalam ember Nomor soal: 1a tersebut ternyata balok Mengklasifikasikan aluminium tenggelam. Indikator: a. Ubahlah ketiga Responden dapat peristiwa tersebut menggambar gaya-gaya kedalam bentuk gambar yang bekerja pada dan gambarlah gayabenda dengan arah dan gaya yang bekerja pada
Kunci Jawaban
1. Penyelesaian : a. Gambar peristiwa yang terjadi : - Balok kayu yang mengapung
Gambar 4.1 kunci jawaban perstiwa mengapung - Balok Es yang melayang
Gambar 4.2 kunci jawaban perstiwa melayang
Jawaban Responden
- Peristiwa mengapung
Gambar 4.78 Perisiwa mengapung oleh responden F - Peristiwa melayang
Gambar 4.79 Perisiwa melayang oleh responden F
Keterangan
Responden sudah dapat menuliskan besaran gaya berat dengan simbol W dan gaya apung dengan simbol Fa pada peristiwa mengapung dan melayang. Responden juga sudah dapat menuliskan besaran gaya berat dengan simbol W dan gaya apung dengan simbol Fa serta gaya Normal dengan simbol N Responden sudah dapat mengubah masing-masing peristiwa kedalam bentuk gambar untuk masing-masing peristwa mengapung, melayang dan tenggelam Responden sudah mampu menggambar gaya-gaya dalam bentuk setimbang dan responden juga sudah dapat menggambar gaya apung (Fa) dan gaya berat (W) pada
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
posisi yang benar serta sesuai dengan peristiwa yang dialaminya yaitu mengapung, tenggelam, dan melayang Nomor soal: 1a
ketiga benda saat mengalami peristiwa mengapung, tenggelam, dan melayang!
- Balok aluminium yang tenggelam
Gambar 4.3 kunci jawaban perstiwa tenggelam Menjelaskan Indikator: Responden dapat menjelaskan bahwa jika peristiwa yang terjadi adalah mengapung maka memenuhi syarat peristiwa benda mengapung, begitu juga jika peristiwa tenggelam dan melayang. Nomor soal: 1b
b. Jelaskan mengapa ketiga benda tersebut masingmasing mengalami peristiwa mengapung, tenggelam, dan melayang, terkait dengan massa jenis benda dan massa jenis zat cair!
b. Peristiwa mengapung, tenggelam dan melayang - Balok kayu mengalami peristiwa mengapung dalam ember berisi zat cair, sehingga
- Peristiwa tenggelam
Gambar 4.80 Perisiwa tenggelam oleh responden F
I.
Karena massa jenis benda lebih kecil disbanding massa jenis fluida
peristiwa mengapung dan melayang dengan arah dan posisi yang tepat. Begitu pula pada peristiwa tenggelam, responden dapat menggambarkan gaya apung (Fa), gaya normal (N) dan gaya berat (W) dengan arah dan posisi yang tepat. Responden sudah benar dalam menuliskan syarat masing-masing peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam terkait massa jenis benda dan massa jenis fluida. Namun, responden langsung menuliskan kesimpulan tanpa menjelaskan langkahlangkahnya.
Karena pada peristiwa mengapung volume benda tercelup sebagian kedalam fluida maka volume benda yang tercelup ( ) lebih kecil dibandingkan volume benda seluruhnya ( ) Oleh sebab itu, Pada peristiwa mengapung terjadi
155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
karena massa jenis fluida ( ) lebih besar dari pada massa jenis benda ( ) - Balok es mengalami peristiwa melayang dalam ember berisi zat cair, sehingga,
II.
Karena massa jenis benda sama dengan massa jenis fluida
III.
Karena massa jenis benda lebih besar dari pada massa jenis fluida
Karena pada peristiwa melayang, volume benda tercelup seluruhnya kedalam fluida maka volume benda yang tercelup ( ) sama dengan volume benda seluruhnya ( )
-
Sehingga Pada peristiwa melayang terjadi karena massa jenis fluida ( ) sama dengan massa jenis benda ( ) Balok aluminium mengalami peristiwa tenggelam dalam ember berisi zat cair, sehingga
Karena pada peristiwa tenggelam, volume benda tercelup seluruhnya kedalam fluida maka volume benda yang tercelup ( ) sama dengan volume benda seluruhnya ( )
156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Mengaplik asikan
Mengeksekusi Indikator: Responden menggunakan konsep variabel yang mempengaruhi gaya apung (volume benda yang tercelup dan massa jenis fluida) dalam menentukan besar gaya apung Nomor soal: 2
2. Seorang siswa melakukan eksperimen menggunakan batu-bata bervolume 2 L. Perrtama, batu-bata dimasukkan kedalam minyak zaitun (ρ=0,92 kg/L) kemudian batu-bata dimasukkan kedalam air (ρ=1,00 kg/L). Batu-bata tersebut tenggelam ketika didalam minyak zaitun maupun didalam air. Apakah gaya apung didalam minyak zaitun lebih besar dibandingkan gaya apung didalam air? Atau sebaliknya? Ataukah gaya apung didalam minyak zaitun sama besar dengan didalam air? Jelaskan!
Sehingga Pada peristiwa tenggelam terjadi karena massa jenis fluida ( ) lebih kecil dari pada massa jenis benda ( ). 2. Gaya apung yang dialami oleh batubata bervolume 2 L lebih besar ketika tenggelam didalam air dibandingkan ketika tenggelam didalam minyak zaitun karena massa jenis air lebih besar dibandingkan massa jenis minyak zaitun. Gaya apung dipengaruhi oleh massa jenis fluida. Jika massa jenis fluida semakin besar maka gaya apung juga semakin besar pada volume benda yang tercelup sama besar.
2. Semakin kecil massa jenisnya maka gaya apungnya semakin kecil. Begitu pula sebaliknya. Maka, minyak zaitun mempunyai gaya apung lebih kecil daripada di dalam air, karena massa jenis minyak zaitun lebih kecil.
Responden sudah mampu menilai bahwa gaya apung di dalam minyak zaitun lebih kecil dibandingkan gaya apung di dalam air, responden juga sudah dapat menjawab berdasarkan konsep bahwa massa jenis fluida mempengaruhi besar gaya apung.
157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menganali sis
Mengevalu asi
Membedakan Indikator: Responden dapat memilih apakah massa benda mempengaruhi besar gaya apung atau tidak Nomor soal: 3
3. Seorang siswa memasukkan batu-bata 4 kg dan alumunium 4,5 kg kedalam suatu ember berisi zat cair. Kedua benda memiliki volume sama dan sama-sama mengalami peristiwa tenggelam. Ia menyimpulkan bahwa Memeriksa aluminium mengalami Indikator: gaya apung yang lebih Responden dapat besar dibandingkan batumemeriksa bahwa bata karena memiliki kesimpulan siswa massa yang lebih besar. tersebut salah dan dapat Apakah kesimpulan yang memberikan alasan diberikan siswa tersebut mengapa kesimpulan benar atau salah? Jika tersebut salah salah maka berikan Nomor soal: 3 kesimpulan yang benar! Mengkritik Indikator: Responden dapat memberikan kesimpulan serta alasan yang benar Nomor soal: 3
3. Kesimpulan yang diberikan siswa tersebut salah karena massa benda tidak mempengaruhi besar gaya apung. Gaya apung dipengaruhi oleh massa jenis benda (dalam hal ini kedua benda dimasukkan kedalam zat cair yang sama) dan oleh volume benda yang tercelup (dalam hal ini volume kedua benda sama dan samasama mengalami peristiwa tenggelam) sehingga kesimpulan yang benar adalah gaya apung yang dialami oleh batu-bata sama besar dengan gaya apung yang dialami aluminium meskipun massa aluminium lebih besar dibandingkan massa batu-bata.
3. Karena volumenya sama, tetapi massanya berbeda, maka anggap saja volumenya 1 L. Volume berbanding sejajar dengan Fa. Semakin besar volume maka semakin besar Fa nya. Maka dapat disimpulkan bahwa batu-bata memiliki gaya apung sama besar dengan aluminium. Maka kesimpulan siswa itu salah.
Responden sudah dapat memilih bahwa volume benda yang terceluplah yang mempengaruhi besar gaya apung namun responden tidak memutuskan apakah massa benda berpengaruh terhadap gaya apung Responden sudah mampu dalam menilai kesimpulan siswa pada soal nomor 3 salah dan sudah dapat menuliskan alasannya yaitu volume benda yang terceluplah yang mempengaruhi besar gaya apung Responden sudah benar mengatakan bahwa kesimpulan siswa nomor 3 salah, namun responden tidak menuliskan kesimpulan yang benar
158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159
Responden F sudah dapat mengubah kalimat kedalam bentuk gambar untuk masing-masing peristiwa mengapung, melayang dan tenggelam. Dalam menggambar gaya-gaya yang bekerja pada masingmasing peristiwa, responden F sudah dapat menggambar gaya-gaya dalam bentuk setimbang. Pada peristiwa mengapung dan melayang, responden F sudah dapat menggambar gaya apung dengan simbol Fa dan gaya berat dengan simbol W. Demikian juga pada peristiwa tenggelam, responden F sudah dapat menggambar gaya apung dengan simbol Fa, gaya normal dengan simbol N, dan gaya berat dengan simbol W. Responden F juga sudah dapat menggambar gaya-gaya dengan arah dan posisi yang benar. Dalam menjelaskan tentang peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam, responden F sudah benar dalam menuliskan syarat masing-masing peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam terkait massa jenis benda dan massa jenis fluida. Namun, dalam hal ini responden F masih tetap langsung menuliskan kesimpulan masingmasing peristiwa tanpa menjelaskan langkah-langkahnya. Hal ini karena pada saat proses belajar, responden menyimpulkan berdasarkan data yang diperoleh melalui simulasi. Peneliti tidak menyiapkan proses belajar yang dapat membantu responden untuk menjelaskan seperti yang diharapkan dalam kunci jawaban.
159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160
Responden F sudah mampu menilai bahwa gaya apung minyak zaitun lebih kecil dari pada gaya apung air berdasarkan konsep massa jenis fluida mempengaruhi besar gaya apung, dimana semakin besar massa jenis fluida maka gaya apungnya juga semakin besar.
Responden F sudah dapat memilih bahwa volume benda yang terceluplah yang mempengaruhi besar gaya apung namun responden tidak memutuskan apakah massa benda berpengaruh terhadap gaya apung. Responden F juga sudah mampu dalam menilai kesimpulan siswa pada soal nomor 3 salah dan sudah dapat menuliskan alasannya yaitu volume benda yang terceluplah yang mempengaruhi besar gaya apung. Namun responden tidak menuliskan kesimpulan yang benar yaitu gaya apung kedua benda adalah sama.
160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Rincian Pemahaman Akhir Semua Responden Tabel 4.16 Pemahaman akhir seluruh responden Aspek Perkembangan Mengubah kalimat kedalam bentuk gambar Kelengkapan gambar gaya-gaya yang bekerja pada masingmasing peristiwa Menjelaskan tentang peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam
Menentukan hubungan massa jenis fluida dan gaya apung dengan tepat
Kelompok 1 Kelompok 2 Responden A Responden B Responden C Responden D Responden E Responden F Semua responden sudah dapat mengubah kalimat kedalam bentuk gambar untuk masing-masing peristiwa mengapung, melayang dan tenggelam Mengapung dan Melayang: lengkap, karena semua responden sudah dapat menggambar gaya apung dengan simbol Fa dan gaya berat dengan simbol W Tenggelam: lengkap, karena semua responden sudah dapat menggambar gaya apung dengan simbol Fa, gaya normal dengan simbol N dan gaya berat dengan simbol W Semua responden sudah benar dalam menuliskan syarat masing-masing peristiwa mengapung, melayang dan tenggelam terkait massa jenis benda dan massa jenis fluida. Namun responden tetap langsung menuliskan kesimpulan masing-masing peristiwa tanpa menjelaskan langkah-langkahnya. Namun responden E menuliskan perbandingan antara gaya berat dan gaya apung. Responden E sudah benar dalam menuliskan perbandingan antara gaya berat dan gaya apung pada peristiwa melayang dan tenggelam, namun responden E keliru menuliskan perbandingan gaya berat dan gaya apung pada peristiwa mengapung, responden menuliskan berat kayu lebih kecil dari pada gaya apung zat cair, seharusnya gaya berat kayu sama besar dengan gaya apung zat cair. Responden E juga keliru karena menuliskan perbandingan v benda terhadap gaya apung zat cair pada setiap peristiwa. Responden A, C, D dan F sudah mampu menilai bahwa gaya apung minyak zaitun lebih kecil dari pada gaya apung air berdasarkan konsep massa jenis fluida mempengaruhi besar gaya apung, dimana semakin besar massa jenis fluida maka gaya apungnya juga semakin besar. Sedangkan responden B masih menjawab berdasarkan perhitungan/rumus. Sedangkan responden E masih menganggap bahwa gaya apung minyak zaitun sama besar dengan air. Hal ini menunjukkan bahwa responden E tetap tidak dapat menerapkan konsep hubungan antara massa jenis fluida dengan besar gaya apung meskipun telah melakukan proses belajar.
161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menentukan hubungan massa benda dan gaya apung
Responden A,B, C, dan D sudah dapat menilai bahwa massa benda tidak mempengaruhi besar gaya apung, sehingga responden A,B,C, dan D dapat memutuskan bahwa kesimpulan siswa pada soal nomor 3 salah dan sudah dapat menuliskan alasannya yaitu bukan massa yang mempengaruhi nilai gaya apung. Responden A juga Responden B dan C tidak Responden D mampu mampu memberi mampu memberikan menuliskan bahwa kesimpulan bahwa nilai kesimpulan bahwa nilai yang mempengaruhi gaya apung kedua gaya apung kedua benda adalah massa jenis benda sama, namun sama, dan responden B fluida dan volume reponden A tidak dan C juga tidak benda yang tercelup menuliskan alasannya menuliskan alasannya namun responden (karena volume kedua (karena volume kedua tidak menuliskan benda yang tercelup benda yang tercelup sama kesimpulan bahwa sama dan kedua benda dan kedua benda gaya apung yang di dicelupkan kedalam dicelupkan kedalam fluida alami kedua benda fluida yang sama). yang sama). adalah sama.
Responden E masih belum dapat menilai bahwa massa benda tidak mempengaruhi besar gaya apung, sehingga responden E menganggap bahwa kesimpulan siswa pada soal nomor 3 benar dan responden tidak membuat kesimpulan serta alasan yang tepat.
Responden F sudah dapat memilih bahwa volume benda yang terceluplah yang mempengaruhi besar gaya apung namun responden tidak memutuskan apakah massa benda berpengaruh terhadap gaya apung. Responden F juga sudah mampu dalam menilai kesimpulan siswa pada soal nomor 3 salah dan sudah dapat menuliskan alasannya yaitu volume benda yang terceluplah yang mempengaruhi besar gaya apung. Namun responden tidak menuliskan kesimpulan yang benar yaitu gaya apung kedua benda adalah sama.
162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163
Rangkuman Pemahaman Akhir Seluruh Responden 1. Semua responden sudah dapat mengubah kalimat kedalam bentuk gambar untuk masing-masing peristiwa mengapung, melayang dan tenggelam 2. Semua responden telah lengkap dalam menggambar gaya-gaya yang bekerja pada masing-masing peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam 3. Menjelaskan tentang peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam Semua responden sudah benar dalam menuliskan syarat masingmasing peristiwa mengapung, melayang dan tenggelam terkait massa jenis benda dan massa jenis fluida. Namun semua responden tetap langsung menuliskan kesimpulan masing-masing peristiwa tanpa menjelaskan langkah-langkahnya 4. Menentukan hubungan massa jenis fluida dan gaya apung dengan tepat -
Responden A, C, D dan F sudah dapat menjawab berdasarkan konsep
-
Responden B masih menjawab berdasarkan perhitungan/rumus
-
Responden E masih tidak dapat memahami konsep hubungan antara massa jenis fluida dan gaya apung
5. Menentukan hubungan massa benda dan gaya apung dengan tepat -
Responden A,B, C, dan D sudah dapat menilai bahwa massa benda tidak mempengaruhi besar gaya apung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164
-
Responden E belum dapat menentukan bahwa massa benda tidak berpengaruh terhadap gaya apung
-
Responden F sudah dapat memilih bahwa volume benda yang terceluplah yang mempengaruhi besar gaya apung namun responden tidak memutuskan apakah massa benda berpengaruh terhadap gaya apung.
4. Perkembangan Pemahaman Seluruh Responden Bagian ini berisi tentang tingkat perkembangan pemahaman yang dialami responden anggota kelompok 1 (responden A,B, C, dan D) dan anggota kelompok 2 (responden E dan F) setelah melakukan proses beljar menggunakan simulasi PhET di dalam kelompok. Perkembangan pemahaman ini di analisis berdasarkan analisis pemahaman awal dan pemahaman akhir masing-masing responden. Di bagian akhir pembahasan akan di sajikan rangkuman perkembangan pemahaman yang dialami masing-masing responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.17 Perkembangan pemahaman yang dialami seluruh responden setelah melakukan proses belajar Aspek Perkembangan Mengubah kalimat kedalam bentuk gambar
Pemahaman Awal
Pemahaman Akhir
Perkembangan Pemahaman
Semua responden sudah dapat mengubah kalimat kedalam bentuk gambar untuk masing-masing peristiwa mengapung, melayang dan tenggelam
Semua responden sudah dapat mengubah kalimat kedalam bentuk gambar untuk masing-masing peristiwa mengapung, melayang dan tenggelam
Semua responden dari awal sudah dapat mengubah kalimat kedalam bentuk gambar untuk masing-masing peristiwa mengapung, melayang dan tenggelam
Kelengkapan gambar gayagaya yang bekerja pada masing-masing peristiwa
Peristiwa Mengapung: - Responden A dan B keliru karena menggambar gaya normal, seharusnya gaya apung - Responden C tidak lengkap karena kurang menggambar gaya berat - Responden D dan E lengkap karena sudah menggambar gaya apung dan gaya berat - Responden F tidak menggambar gaya-gaya yang bekerja
Semua responden telah lengkap dalam menggambar gaya-gaya yang bekerja pada masing-masing peristiwa: - Peristiwa mengapung gaya-gaya yang bekerja adalah gaya apung dan gaya berat - Peristiwa melayang gaya-gaya yang bekerja adalah gaya apung dan gaya berat - Peristiwa tenggelam gaya-gaya yang bekerja adalah gaya apung, gaya normal dan gaya berat
- Responden A dan B menjadi mengerti bahwa pada benda yang dicelupkan kedalam fluida terdapat gaya apung (Fa) dan jika tidak menyentuh bidang maka tidak terdapat gaya normal (N) - Responden C menjadi mengerti bahwa pada benda yang dicelupkan kedalam fluida, selain gaya berat (W) juga terdapat gaya apung (Fa) - Responden D dan E dari awal telah dapat menggambar gaya-gaya yang bekerja dengan lengkap - Responden F menjadi mengerti bahwa pada benda yang dicelupkan kedalam fluida terdapat gaya apung (Fa) dan gaya berat (W) - Responden A dan B menjadi mengerti bahwa pada benda yang dicelupkan kedalam fluida terdapat gaya apung (Fa) dan jika tidak menyentuh bidang maka tidak terdapat gaya normal (N) - Responden D dan E dari awal telah dapat menggambar gaya-gaya yang bekerja dengan
Peristiwa Melayang: - Responden A dan B keliru karena menggambar gaya normal, seharusnya gaya apung - Responden C dan F tidak menggambar gaya-gaya yang bekerja
165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
- Responden D dan E lengkap karena sudah menggambar gaya apung dan gaya berat Peristiwa Tenggelam: - Responden A, B, C, D dan E tidak lengkap karena A dan B tidak menggambar gaya apung, C tidak menggambar gaya normal dan gaya berat, sedangkan D dan E tidak menggambar gaya normal - Responden F tidak menggambar gaya-gaya yang bekerja
Menjelaskan tentang peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam
Semua responden sudah benar dalam menuliskan syarat masing-masing peristiwa mengapung, melayang dan tenggelam terkait massa jenis benda dan massa jenis fluida. Namun responden langsung menuliskan kesimpulan masing-masing peristiwa tanpa menjelaskan langkahlangkahnya
Semua responden sudah benar dalam menuliskan syarat masingmasing peristiwa mengapung, melayang dan tenggelam terkait massa jenis benda dan massa jenis fluida. Namun responden tetap langsung menuliskan kesimpulan masing-masing peristiwa tanpa menjelaskan langkah-langkahnya.
lengkap - Responden C dan F menjadi mengerti bahwa pada benda yang dicelupkan kedalam fluida terdapat gaya apung (Fa) dan gaya berat (W) - Responden A dan B menjadi mengerti bahwa pada benda yang dicelupkan kedalam fluida terdapat gaya apung (Fa) dan jika menyentuh bidang (tenggelam) maka terdapat gaya normal (N) - Responden C menjadi mengerti bahwa pada benda yang menyentuh bidang (tenggelam) maka terdapat gaya normal (N) dan gaya berat (W), selain gaya apung (Fa) - Responden F menjadi mengerti bahwa pada benda yang dicelupkan kedalam fluida terdapat gaya apung (Fa) dan gaya berat (W) dan jika menyentuh bidang (tenggelam) maka terdapat gaya normal (N) Semua responden dari awal sudah benar dalam menuliskan syarat masing-masing peristiwa mengapung, melayang dan tenggelam terkait massa jenis benda dan massa jenis fluida. Namun responden tetap langsung menuliskan kesimpulan masing-masing peristiwa tanpa menjelaskan langkah-langkahnya. Hal ini karena pada saat proses belajar, responden menyimpulkan berdasarkan data yang diperoleh melalui simulasi. Peneliti tidak menyiapkan proses belajar yang dapat membantu responden untuk menjelaskan seperti yang diharapkan dalam kunci jawaban.
166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menentukan hubungan massa jenis fluida dan gaya apung dengan tepat
- Responden A dan D menjawab berdasarkan rumus dan perhitungan tidak berdasarkan konsep - Responden B, E, F belum menentukan mana gaya apung yang lebih besar antara minyak zaitun dan air - Responden C sudah dapat menjawab berdasarkan konsep
Menentukan hubungan massa benda dan gaya apung dengan tepat
- Responden A, C, D, E dan F belum dapat menentukan bahwa massa benda tidak berpengaruh terhadap gaya apung - Responden B sudah dapat menentukan bahwa massa benda tidak berpengaruh terhadap gaya apung tetapi responden masih tidak yakin
- Responden A, C, D dan F sudah dapat menjawab berdasarkan konsep - Responden B sudah dapat menentukan bahwa gaya apung air lebih besar dari pada gaya apung minyak zaitun tetapi berdasarkan rumus dan perhitungan tidak berdasarkan konsep - Responden E tetap tidak dapat menentukan mana gaya apung yang lebih besar antara minyak zaitun dan air - Responden A, B, C, dan D sudah dapat menilai bahwa massa benda tidak mempengaruhi besar gaya apung - Responden E tetap tidak dapat menentukan bahwa massa benda tidak berpengaruh terhadap gaya apung - Responden F sudah dapat memilih bahwa volume benda yang terceluplah yang mempengaruhi besar gaya apung namun responden tidak memutuskan apakah massa massa benda berpengaruh terhadap gaya apung
- Responden A,D dan F menjadi mengerti hubungan massa jenis fluida dan gaya apung berdasarkan konsep tidak hanya perhitungan atau rumus - Responden B menjadi mengerti hubungan massa jenis fluida dan gaya apung namun masih berdasarkan perhitungan atau rumus tidak melalui konsep - Responden C dari awal telah mengerti hubungan massa jenis fluida dan gaya apung berdasarkan konsep - Responden E dari awal sampai akhir tidak dapat memahami konsep hubungan antara massa jenis fluida dan gaya apung - Responden A, C, dan D menjadi mengerti bahwa massa benda tidak mempengaruhi besar gaya apung - Responden B menjadi yakin bahwa massa benda tidak mempengaruhi besar gaya apung - Responden E dari awal sampai akhir tidak dapat memahami bahwa massa benda tidak berpengaruh terhadap gaya apung - Responden F menjadi dapat menentukan variabel yang mempengaruhi besar gaya apung meskipun sampai akhir tidak memutuskan apakah massa massa benda berpengaruh terhadap gaya apung
167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Rangkuman Perkembangan Pemahaman Responden Pemahaman responden dikelompokkan kedalam 5 aspek perkembangan: 1. Mengubah kalimat kedalam bentuk gambar (mewakili kategori kognitif Memahami proses kognitif menafsirkan). 2. Kelengkapan gambar gaya-gaya yang bekerja pada masing-masing peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam (mewakili kategori kognitif Mengingat proses kognitif mengenali dan kategori kognitif Memahami proses kognitif mengklasifikasikan). 3. Menjelaskan tentang peristiwa mengapung, melayang, dan tenggelam (mewakili kategori kognitif Memahami proses kognitif menjelaskan). 4. Menentukan hubungan massa jenis fluida dan gaya apung (mewakili kategori kognitif Mengaplikasikan proses kognitif mengeksekusi). 5. Hubungan massa benda dan gaya apung (mewakili kategori kognitif Menganalisis proses kognitif membedakan dan kategori kognitif Mengevaluasi proses kognitif memeriksa dan mengkritik). Perkembangan pemahaman yang dialami oleh responden adalah sebagai berikut:
Responden A dari awal telah mencapai aspek perkembangan 1; mengalami perkembangan pada aspek 2, 4 dan 5; dan tidak mengalami perkembangan pada aspek 3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 169
Responden B dari awal telah mencapai aspek perkembangan 1; mengalami perkembangan pada aspek 2, 4, dan 5; dan tidak mengalami perkembangan pada aspek 3.
Responden C dari awal telah mencapai aspek perkembangan 1 dan 4; mengalami perkembangan pada aspek 2 dan 5; dan tidak mengalami perkembangan pada aspek 3.
Responden D dari awal telah mencapai aspek perkembangan 1; mengalami perkembangan pada aspek 2, 4, dan 5; dan tidak mengalami perkembangan pada aspek 3.
Responden E dari awal telah mencapai aspek perkembangan 1; mengalami perkembangan pada aspek 2; dan tidak mengalami perkembangan pada aspek 3, 4 dan 5.
Responden F dari awal telah mencapai aspek perkembangan 1; mengalami perkembangan pada aspek 2, 4, dan 5; dan tidak mengalami perkembangan pada aspek 3.
Berdasarkan perkembangan pemahaman yang dialami oleh responden dapat dilihat bahwa pada aspek 3 setiap responden tidak mengalami perkembangan pemahaman, dan pada aspek 4 dan 5 hanya responden E yang tidak mengalami perkembangan pemahaman. Pada aspek 3 setiap responden tetap langsung menuliskan perbandingan massa jenis benda dan massa jenis fluida tanpa menjelaskan langkah-langkahnya. Hal ini karena pada saat proses belajar, responden menyimpulkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 170
berdasarkan data yang diperoleh melalui simulasi. Peneliti tidak menyiapkan proses belajar yang dapat membantu responden seperti yang diharapkan dalam kunci jawaban. Sehingga setiap responden tidak mengalami perkembangan pemahaman pada aspek 3. Sedangkan responden E tidak mengalami perkembangan pemahaman pada aspek 4 dan 5, hal ini karena meskipun proses belajar telah dirancang dengan baik oleh
peneliti
tetapi
responden
E
tidak
dapat
mengkonstruksi
pemahamannya melalui proses belajar seperti yang terjadi pada responden lainnya. Dari berbagai analisis dan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa simulasi PhET dan belajar kelompok dapat membantu responden dalam mengembangkan pemahamannya jika peneliti merancang proses belajar dengan baik dan membimbing responden dalam melaksanakan proses belajar. Peneliti juga harus selalu melakukan tanya jawab untuk mengkonfirmasi pemahaman responden. Jumlah anggota kelompok (2 orang maupun 4 orang) tidak berpengaruh dalam penelitian ini jika responden memiliki minat dalam berdiskusi kelompok. Dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh seorang mahasiswa Universitas Sanata Dharma yaitu Hana Natalia Pamungkas, penelitian tersebut berjudul “Proses Belajar Metode Problem Solving Berbantuan Simulasi PhET: Studi Kasus Siswa Kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Prambanan dan SMA Negeri 2 Klaten Materi Hukum Boyle dan Hukum Gay-Lusac”. Pada penelitian tersebut dikatakan bahwa metode problem solving berbantuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171
simulasi PhET dapat lebih optimal ketika siswa terbiasa menjalankan langkah problem solving dan bisa menggunakan aplikasi PhET. Dari penelitian yang dilakukan oleh saudari Hana dan penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini dapat disimpulkan bahwa simulasi PhET selain dapat digunakan untuk melihat tahapan problem solving responden, dapat pula digunakan untuk mengembangkan pemahaman responden. Dalam penelitian ini perkembangan pemahaman responden dianalisis berdasarkan perkembangan tingkat kategori kognitif Taksonomi Bloom, sedangkan pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh seorang mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang bernama Timotius Vivid Nugroho, penelitian tersebut berjudul “Identifikasi Proses Kognitif Siswa dalam Menyelesaikan Soal Fisika Tentang Perubahan wujud (Sebuah Studi Kasus)”. Dalam penelitian tersebut kategori kognitif Taksonomi Bloom digunakan untuk mengidentifikasi sejauh mana tingkat kognitif responden. Dari penelitian yang dilakukan oleh saudara Vivid dan penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini dapat disimpulkan bahwa kategori
kognitif
Taksonomi
Bloom
dapat
digunakan
untuk
mengidentifikasi pemahaman responden dan dapat pula digunakan untuk mengukur perkembangan pemahaman yang dialami oleh responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil penelitian adalah sebagai berikut. 1. Responden memiliki pemahaman awal yang berbeda-beda. Pemahaman awal semua responden adalah sebagai berikut: -
Semua responden dapat mengubah kalimat kedalam bentuk gambar, kurang lengkap dalam menggambar gaya-gaya yang bekerja dan langsung menyimpulkan perbandingan massa jenis benda dan massa jenis fluida tanpa menjelaskan langkah-langkahnya pada masing-masing peristiwa mengapung, melayang dan tenggelam.
-
Responden A, C, dan D dapat menentukan bahwa gaya apung air lebih besar dari pada gaya apung minyak zaitun, tetapi responden A dan D menjawab berdasarkan perhitungan/rumus sedangkan responden C menjawab berdasarkan konsep. Responden B, E dan F belum dapat menentukan mana gaya apung yang lebih besar antara minyak zaitun dan air.
172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 173
-
Responden A, C, D, E, dan F tidak dapat menentukan bahwa massa benda tidak berpengaruh terhadap gaya apung, sedangkan responden B sudah dapat menentukan bahwa massa benda tidak berpengaruh terhadap gaya apung tetapi responden masih tidak yakin.
2. Semua responden mengalami perkembangan pemahaman sebagai berikut: -
Semua responden dari awal telah dapat mengubah kalimat kedalam bentuk gambar.
-
Semua
responden
mengalami
perkembangan
pemahaman
dalam
menggambar gaya-gaya yang bekerja sehingga setiap responden menjadi dapat menggambar gaya-gaya yang bekerja secara lengkap pada masingmasing peristiwa mengapung, melayang dan tenggelam. -
Semua responden tidak mengalami perkembangan pemahaman dalam menjelaskan perbandingan massa jenis fluida dan massa jenis benda pada masing-masing peristiwa mengapung, melayang dan tenggelam.
-
Respoden A, B, D, dan F mengalami perkembangan pemahaman dalam menentukan bahwa gaya apung air lebih besar dari pada gaya apung minyak zaitun. Responden C dari awal telah memiliki pemahaman ini. Sedangkan responden E tidak mengalami perkembangan pemahaman.
-
Responden A, B, C, D dan F mengalami perkembangan pemahaman dalam menentukan bahwa massa benda tidak mempengaruhi besar gaya apung. sedangkan pemahaman.
responden E tidak mengalami
perkembangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 174
3. Siswa
dapat
mengalami
perkembangan
pemahaman
dengan
cara
mengkonstruksi sendiri pemahamannya yang diperoleh dari lingkungan sosial yaitu sumber belajar dalam hal ini simulasi komputer, teman kelompok, serta guru sebagai fasilitator. Jadi semua hal itu tidak dapat terpisahkan tetapi saling
melengkapi
sehingga
siswa
dapat
mengalami
perkembangan
pemahaman. B. Saran Saran yang dapat peneliti berikan berdasarkan hasil penelitian adalah sebagai berikut. 1. Hasil
penelitian
ini
menunjukkan
bahwa
simulasi
PhET
dapat
mengembangkan pemahaman siswa maka disarankan bagi guru untuk menggunakan simulasi PhET dalam pembelajaran fisika. 2. Bagi peneliti yang ingin mengembangkan penelitian ini disarankan untuk: -
Merancang soal yang dapat mengukur semua kategori kognitif dan disesuaikan dengan rancangan proses belajar.
-
Melakukan wawancara untuk mengkonfirmasi pemahaman responden sehingga pemahaman responden benar-benar dapat diketahui.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Alessi, S. M. & Trollip, S. R. 2001. Multimedia for Learning: Methods and Development (3rd ed). Massachusetts: Allyn & Bacon. Anderson, L. W dan David R. K. 2010. Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Berg, E.Van Den. 1991. Miskonsepsi Fisika dan Remediasi. Salatiga : Universitas Kisten Satya Wacana. Budyatna, Muhammad. 2015. Teori-Teori Mengenai Komunikasi Antar Pribadi. Jakarta: Predana Media Group. Kanginan, Marthen.2010. Physics for senior high school 2nd semester grade XI. Jakarta: Erlangga. King, Laura A. 2010. Psikologi Umum. Jakarta: Salemba Humanika. Nugroho, Timotius Vivid. 2016. Identifikasi Proses Kognitif Siswa dalam Menyelesaikan Soal Fisika Tentang Perubahan Wujud (Sebuah Studi Kasus). Yogyakarta: Skripsi Universitas Sanata Dharma. Pamungkas, H.N. 2016. Proses Belajar Metode Problem Solving Berbantuan Simulasi PhET: Studi Kasus Siswa kelas XI IPA di SMA Negri 1 Prambanan dan SMA Negri 2 Klaten materi Hukum Boyle dan Hukum Gay-Lusac. Yogyakarta: Skripsi Universitas Sanata Dharma. Perkins, Katherine.,dkk. 2006. PhET: Interactive Simulations for Teaching and Learning Physics. The Physics Teacher. Vol. 44, January, Hal.18-23. Schunk. 2012. Learning Theories An Educational Perspective Edisi keenam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 176
Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Suharnan. 2005. Psikologi Kognitif. Surabaya: Srikandi. Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Suparno, Paul. 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius. Suparno, Paul. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Fisika. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Suparno, Paul. 2013. Metodologi Pembelajaran Fisika Konstruktivistik dan Menyenangkan Edisi Revisi. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma. Wieman, C. E., Adams, W. K & Parkins, K.K. (2006). “A Powerfull Tool For Teaching Science”.Nature Physics, Vol. 2, Mei 2006. Hal 290-292. Wieman, C. E., dkk. 2010. Teaching Physics Using PhET Simulations, The Physics Teacher, Vol. 48, 2010, pp 225.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 177
Lampiran 1- Surat Permohonan Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 178
Lampiran 2- Surat Rekomendasi Penelitian (Badan Kesatuan Bangsa dan Politik )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 179
Lampiran 3- Surat Rekomendasi Penelitian (Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 180
Lampiran 4- Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 181
Lampiran 5-Soal dan Kunci Jawaban (Pretest dan Posttest) SOAL 1. Seorang siswa melakukan penelitian dengan menggunakan balok kayu, balok es, dan juga balok aluminium. Pertama, siswa tersebut memasukkan sebuah balok kayu kedalam sebuah ember berisi zat cair ternyata balok kayu tersebut mengapung. Kemudian, ia mengganti balok kayu dengan menggunakan balok es ternyata balok es melayang. Dan terakhir, ia memasukkan balok aluminium kedalam ember tersebut ternyata balok aluminium tenggelam. a. Ubahlah ketiga peristiwa tersebut kedalam bentuk gambar dan gambarlah gaya-gaya yang bekerja pada ketiga benda saat mengalami peristiwa mengapung, tenggelam, dan melayang! b. Jelaskan mengapa ketiga benda tersebut masing-masing mengalami peristiwa mengapung, tenggelam, dan melayang, terkait dengan massa jenis benda dan massa jenis zat cair! 2. Seorang siswa melakukan eksperimen menggunakan batu-bata bervolume 2 L. Perrtama, batu-bata dimasukkan kedalam minyak zaitun (ρ=0,92 kg/L) kemudian batu-bata dimasukkan kedalam air (ρ=1,00 kg/L). Batubata tersebut tenggelam ketika didalam minyak zaitun maupun didalam air. Apakah gaya apung didalam minyak zaitun lebih besar dibandingkan gaya apung didalam air? Atau sebaliknya? Ataukah gaya apung didalam minyak zaitun sama besar dengan didalam air? Jelaskan! 3. Seorang siswa memasukkan batu-bata 4 kg dan alumunium 4,5 kg kedalam suatu ember berisi zat cair. Kedua benda memiliki volume sama dan sama-sama mengalami peristiwa tenggelam. Ia menyimpulkan bahwa aluminium mengalami gaya apung yang lebih besar dibandingkan batubata karena memiliki massa yang lebih besar. Apakah kesimpulan yang diberikan siswa tersebut benar atau salah? Jika salah maka berikan kesimpulan yang benar!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 182
KUNCI JAWABAN 1. Penyelesaian : a. Gambar peristiwa yang terjadi : -
Balok kayu yang mengapung
-
Balok Es yang melayang
-
Balok aluminium yang tenggelam
b. Peristiwa mengapung, tenggelam dan melayang -
Balok kayu mengalami peristiwa mengapung dalam ember berisi zat cair, sehingga sebagian volume balok kayu berada di udara (tidak tercelup dalam air) dan sebagian lainnya berada di dalam air. Pada peristiwa benda mengapung, benda tidak menyentuh dasar wadah zat cair. Gaya yang bekerja pada benda mengapung adalah gaya apung ( ) dan gaya berat (W), dimana besar gaya apung ( ) sama dengan besar gaya berat (W).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 183
Karena pada peristiwa melayang volume benda tercelup sebagian kedalam fluida maka volume benda yang tercelup (
) lebih kecil
dibandingkan volume benda seluruhnya ( )
Oleh sebab itu, Pada peristiwa mengapung terjadi karena massa jenis fluida ( lebih besar dari pada massa jenis benda ( -
)
)
Balok es mengalami peristiwa melayang dalam ember berisi zat cair, sehingga seluruh volume benda tercelup dalam zat cair tetapi pada peristiwa benda melayang, benda tidak menyentuh dasar wadah zat cair. Gaya yang bekerja pada benda tenggelam adalah gaya apung ( ) dan gaya berat (W) dimana besar gaya apung ( ) sama dengan besar gaya berat (W).
Karena pada peristiwa melayang, volume
benda tercelup
seluruhnya kedalam fluida maka volume benda yang tercelup ( sama dengan volume benda seluruhnya ( )
)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 184
Sehingga Pada peristiwa melayang terjadi karena massa jenis fluida ( sama dengan massa jenis benda (
-
)
)
Balok aluminium mengalami peristiwa tenggelam dalam ember berisi zat cair, sehingga seluruh volume aluminium tercelup dalam zat cair. Pada peristiwa benda tenggelam, benda menyentuh dasar wadah zat cair sehingga terdapat gaya Normal dari bidang. Gaya yang bekerja pada peristiwa benda tenggelam adalah gaya apung ( ), gaya berat (W), dan gaya Normal (N).
Karena pada peristiwa tenggelam, volume benda tercelup seluruhnya kedalam fluida maka volume benda yang tercelup (
)
sama dengan volume benda seluruhnya ( )
Sehingga Pada peristiwa tenggelam terjadi karena massa jenis fluida ( lebih kecil dari pada massa jenis benda (
)
).
2. Gaya apung yang dialami oleh batu-bata bervolume 2 L lebih besar ketika tenggelam didalam air dibandingkan ketika tenggelam didalam minyak zaitun karena massa jenis air lebih besar dibandingkan massa jenis minyak zaitun. Gaya apung dipengaruhi oleh massa jenis fluida. Jika massa jenis fluida semakin besar maka gaya apung juga semakin besar pada volume benda yang tercelup sama besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 185
3. Kesimpulan yang diberikan siswa tersebut salah. Kesimpulan yang benar adalah gaya apung yang dialami oleh batu-bata sama besar dengan gaya apung yang dialami aluminium meskipun massa aluminium lebih besar dibandingkan massa batu-bata. Karena massa benda tidak mempengaruhi besar gaya apung. Gaya apung dipengaruhi oleh massa jenis benda (dalam hal ini kedua benda dimasukkan kedalam zat cair yang sama) dan oleh volume benda yang tercelup (dalam hal ini volume kedua benda sama dan sama-sama mengalami peristiwa tenggelam) sehingga besar gaya apung yang dialami oleh batu-bata sama besar dengan gaya apung yang dialami oleh aluminium.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 186
Lampiran 6-Lembar Jawaban Pretest Kelompok 1 Lembar Jawaban Responden A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 187
Lembar Jawaban Responden B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 188
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 189
Lembar Jawaban Responden C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 190
Lembar Jawaban Responden D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 191
Lampiran 7-Lembar Jawaban Pretest Kelompok 2 Lembar Jawaban Responden E
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 192
Lembar Jawaban Responden F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 193
Lampiran 8-LKS Kelompok 1 LEMBAR KERJA SISWA Materi: Prinsip Archimedes (Mengapung, Tenggelam dan Melayang)
Uraian Kegiatan Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 194
Alat dan bahan yang digunakan Free download PhET software interactive simulation dari university of Colorado at boulder alamat situs http://phet.colorado.edu simulation: Buoyancy.
Langkah Penggunaan Klik Buoyancy Playground, maka akan terlihat tampilan seperti pada gambar berikut:
Fungsi : 1. Berfungsi untuk mengubah jenis material/benda dan mengukur massa, volume, serta massa jenis benda 2. Berfungsi untuk mengatur gaya apa saja yang ingin diukur 3. Berfungsi untuk mengamati besarnya gaya-gaya yang bekerja pada benda 4. Berfungsi untuk mengukur berat benda diudara 5. Berfungsi untuk mengukur berat benda didalam fluida 6. Berfungsi untuk mengatur jenis fuida dan mengukur massa jenis fluida 7. Berfungsi untuk mengukur volume fluida
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 195
Percobaan I: Menganalisa Peristiwa Mengapung, Tenggelam dan Melayang A. Tujuan Menganalisa peristiwa mengapung, tenggelam dan melayang B. Dasar Teori 1. Mengapung
Keadaan benda mengapung dalam zat cair diperlihatkan melalui gambar di atas. Di mana pada benda mengapung, sebagian volume benda berada di udara (tidak tercelup dalam air) dan sebagian lainnya berada di dalam air. Pada peristiwa benda mengapung, benda tidak menyentuh dasar wadah zat cair. Gaya yang bekerja pada benda mengapung adalah gaya apung ( ) dan gaya berat (W), dimana besar gaya apung ( ) sama dengan besar gaya berat (W).
Karena pada peristiwa melayang volume benda tercelup sebagian kedalam fluida maka volume benda yang tercelup ( volume benda seluruhnya ( )
) lebih kecil dibandingkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 196
Oleh sebab itu, Pada peristiwa mengapung terjadi karena massa jenis fluida ( besar dari pada massa jenis benda (
) lebih
)
2. Tenggelam
Keadaan benda tenggelam dalam zat cair diperlihatkan melalui gambar di atas. Di mana pada benda tenggelam, seluruh volume benda tercelup dalam zat cair. Pada peristiwa benda tenggelam, benda menyentuh dasar wadah zat cair sehingga terdapat gaya Normal dari bidang. Gaya yang bekerja pada peristiwa benda tenggelam adalah gaya apung ( ), gaya berat (W), dan gaya Normal (N).
Karena pada peristiwa tenggelam, volume benda tercelup seluruhnya kedalam fluida maka volume benda yang tercelup ( volume benda seluruhnya ( )
) sama dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 197
Sehingga Pada peristiwa tenggelam terjadi karena massa jenis fluida ( dari pada massa jenis benda (
) lebih kecil
).
3. Melayang
Keadaan benda melayang dalam zat cair diperlihatkan melalui gambar di atas. Di mana pada benda melayang, seluruh volume benda tercelup dalam zat cair tetapi pada peristiwa benda melayang, benda tidak menyentuh dasar wadah zat cair. Gaya yang bekerja pada benda tenggelam adalah gaya apung ( ) dan gaya berat (W) dimana besar gaya apung ( ) sama dengan besar gaya berat (W).
Karena pada peristiwa melayang, volume benda tercelup seluruhnya kedalam fluida maka volume benda yang tercelup (
) sama dengan
volume benda seluruhnya ( )
Sehingga Pada peristiwa melayang terjadi karena massa jenis fluida ( dengan massa jenis benda (
)
) sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 198
dimana : gaya angkat ke atas/gaya apung (N) gaya berat benda (N) massa jenis fluida (kg/m3) massa jenis benda (kg/m3) volume benda yang
tercelup (m3) = volume fluida yang
dipindahkan (m3) volume benda (m3) percepatan gravitasi (m/s2) C. Langkah dan Data Hasil Percobaan 1. Atur massa jenis fluida (
) menjadi 0,40 kg/L
2. Pilih jenis material yaitu styrofoam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 199
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 201
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 202
Percobaan II: Mengamati Faktor yang Mempengaruhi Besar Gaya Apung
A. Tujuan Mengamati faktor apa saja yang mempengaruhi besar gaya apung yang dialami benda ketika dicelupkan pada zat cair B. Dasar Teori Suatu benda yang dicelupkan dalam zat cair mendapat gaya ke atas sehingga benda kehilangan sebagian beratnya (beratnya menjadi berat semu). Gaya ke atas ini disebut dengan gaya apung (buoyancy) yaitu suatu gaya ke atas yang dikerjakan oleh zat cair pada benda.
Dengan,
Prinsip Archimedes: “ketika sebuah benda tercelup seluruhnya atau sebagian didalam fluida, fluida akan memberikan gaya keatas (gaya apung) pada benda, dimana besarnya gaya keatas (gaya apung) sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut.” Gaya apung = Berat fluida yang dipindahkan oleh benda
Dengan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 203
⁄ C. Langkah dan Data Hasil Percobaan a. Pengaruh jenis material terhadap gaya apung 1. Pilihlah jenis fluida (Gasoline) dengan menggeser pointer warna hijau dan catat massa jenis fluida (
)
2. Pilih jenis material yaitu Es
3. Atur volume material menjadi 2 L dan catat massa benda (
)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 204
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 205
b. Pengaruh volume benda yang tercelup ( ) terhadap gaya apung ( ) 1. Pilihlah jenis fluida (Gasoline) dengan menggeser pointer warna hijau dan catat massa jenis fluida (
)
2. Pilih jenis material yaitu Es
3. Atur volume material menjadi 2 L dan catat massa benda (
)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 206
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 207
c. Pengaruh masa jenis fluida terhadap gaya apung 1. Pilihlah material (batu-bata) yang digunakan
2. Catat massa jenis material/benda yang digunakan sebagai
3. Catat massa (
) serta volume benda ( ) yang digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 208
4. Pilih fluida yang digunakan yaitu gasoline dengan menggeser pointer segitiga berwarna hijau dan catat massa jenisnya (
)
5. Masukkan benda kedalam fluida dan amati besar gaya apung yang dialami benda ( ) dengan mengatur “show forces” dan “readouts” pada sebelah kiri layar
6. Ulangi langkah 4-5 untuk fluida yang berbeda yaitu minyak zaitun (olive oil), air (water) dan juga madu (honey)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 209
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 210
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 211
Lampiran 9-LKS Kelompok 2 LEMBAR KERJA SISWA Materi: Prinsip Archimedes (Mengapung, Tenggelam dan Melayang)
Uraian Kegiatan Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 212
Alat dan bahan yang digunakan Free download PhET software interactive simulation dari university of Colorado at boulder alamat situs http://phet.colorado.edu simulation: Buoyancy.
Langkah Penggunaan Klik Buoyancy Playground, maka akan terlihat tampilan seperti pada gambar berikut:
Fungsi : 1. Berfungsi untuk mengubah jenis material/benda dan mengukur massa, volume, serta massa jenis benda 2. Berfungsi untuk mengatur gaya apa saja yang ingin diukur 3. Berfungsi untuk mengamati besarnya gaya-gaya yang bekerja pada benda 4. Berfungsi untuk mengukur berat benda diudara 5. Berfungsi untuk mengukur berat benda didalam fluida 6. Berfungsi untuk mengatur jenis fuida dan mengukur massa jenis fluida 7. Berfungsi untuk mengukur volume fluida
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 213
Percobaan I: Menganalisa Peristiwa Mengapung, Tenggelam dan Melayang A. Tujuan Menganalisa peristiwa mengapung, tenggelam dan melayang B. Dasar Teori 1. Mengapung
Keadaan benda mengapung dalam zat cair diperlihatkan melalui gambar di atas. Di mana pada benda mengapung, sebagian volume benda berada di udara (tidak tercelup dalam air) dan sebagian lainnya berada di dalam air. Pada peristiwa benda mengapung, benda tidak menyentuh dasar wadah zat cair. Gaya yang bekerja pada benda mengapung adalah gaya apung ( ) dan gaya berat (W), dimana besar gaya apung ( ) sama dengan besar gaya berat (W).
Karena pada peristiwa melayang volume benda tercelup sebagian kedalam fluida maka volume benda yang tercelup ( volume benda seluruhnya ( )
) lebih kecil dibandingkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 214
Oleh sebab itu, Pada peristiwa mengapung terjadi karena massa jenis fluida ( besar dari pada massa jenis benda (
) lebih
)
2. Tenggelam
Keadaan benda tenggelam dalam zat cair diperlihatkan melalui gambar di atas. Di mana pada benda tenggelam, seluruh volume benda tercelup dalam zat cair. Pada peristiwa benda tenggelam, benda menyentuh dasar wadah zat cair sehingga terdapat gaya Normal dari bidang. Gaya yang bekerja pada peristiwa benda tenggelam adalah gaya apung ( ), gaya berat (W), dan gaya Normal (N).
Karena pada peristiwa tenggelam, volume benda tercelup seluruhnya kedalam fluida maka volume benda yang tercelup ( volume benda seluruhnya ( )
) sama dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 215
Sehingga Pada peristiwa tenggelam terjadi karena massa jenis fluida ( dari pada massa jenis benda (
) lebih kecil
).
3. Melayang
Keadaan benda melayang dalam zat cair diperlihatkan melalui gambar di atas. Di mana pada benda melayang, seluruh volume benda tercelup dalam zat cair tetapi pada peristiwa benda melayang, benda tidak menyentuh dasar wadah zat cair. Gaya yang bekerja pada benda tenggelam adalah gaya apung ( ) dan gaya berat (W) dimana besar gaya apung ( ) sama dengan besar gaya berat (W).
Karena pada peristiwa melayang, volume benda tercelup seluruhnya kedalam fluida maka volume fluida yang tercelup (
) sama dengan
volume benda seluruhnya ( )
Sehingga Pada peristiwa melayang terjadi karena massa jenis fluida ( dengan massa jenis benda (
)
) sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 216
dimana : gaya angkat ke atas/gaya apung (N) gaya berat benda (N) massa jenis fluida (kg/m3) massa jenis benda (kg/m3) volume benda yang
tercelup (m3) = volume fluida yang
dipindahkan (m3) volume benda (m3) percepatan gravitasi (m/s2) C. Langkah dan Data Hasil Percobaan 1. Atur massa jenis fluida (
) menjadi 0,40 kg/L
2. Pilih jenis material yaitu styrofoam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 217
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 218
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 219
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 220
Percobaan II: Mengamati Faktor yang Mempengaruhi Besar Gaya Apung
A. Tujuan Mengamati faktor apa saja yang mempengaruhi besar gaya apung yang dialami benda ketika dicelupkan pada zat cair B. Dasar Teori Suatu benda yang dicelupkan dalam zat cair mendapat gaya ke atas sehingga benda kehilangan sebagian beratnya (beratnya menjadi berat semu). Gaya ke atas ini disebut dengan gaya apung (buoyancy) yaitu suatu gaya ke atas yang dikerjakan oleh zat cair pada benda.
Dengan,
Prinsip Archimedes: “ketika sebuah benda tercelup seluruhnya atau sebagian didalam fluida, fluida akan memberikan gaya keatas (gaya apung) pada benda, dimana besarnya gaya keatas (gaya apung) sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut.” Gaya apung = Berat fluida yang dipindahkan oleh benda
Dengan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 221
⁄ C. Langkah dan Data Hasil Percobaan a. Pengaruh jenis material terhadap gaya apung 1. Pilihlah jenis fluida (Gasoline) dengan menggeser pointer warna hijau dan catat massa jenis fluida (
)
2. Pilih jenis material yaitu Es
3. Atur volume material menjadi 2 L dan catat massa benda (
)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 222
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 223
b. Pengaruh volume benda yang tercelup ( ) terhadap gaya apung ( ) 1. Pilihlah jenis fluida (Gasoline) dengan menggeser pointer warna hijau dan catat massa jenis fluida (
)
2. Pilih jenis material yaitu Es
3. Atur volume material menjadi 2 L dan catat massa benda (
)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 224
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 225
c. Pengaruh masa jenis fluida terhadap gaya apung 1. Pilihlah material (batu-bata) yang digunakan
2. Catat massa jenis material/benda yang digunakan sebagai
3. Catat massa (
) serta volume benda ( ) yang digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 226
4. Pilih fluida yang digunakan yaitu gasoline dengan menggeser pointer segitiga berwarna hijau dan catat massa jenisnya (
)
5. Masukkan benda kedalam fluida dan amati besar gaya apung yang dialami benda ( ) dengan mengatur “show forces” dan “readouts” pada sebelah kiri layar
6. Ulangi langkah 4-5 untuk fluida yang berbeda yaitu minyak zaitun (olive oil), air (water) dan juga madu (honey)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 227
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 228
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 229
Lampiran 10-Lembar Jawaban Posttest Kelompok 1 Responden A (Anggota kelompok 1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 230
Responden B (Anggota kelompok 1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 231
Responden C (Anggota kelompok 1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 232
Responden D (Anggota kelompok 1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 233
Lampiran 11-Lembar Jawaban Posttest Kelompok 2 Responden E (Anggota kelompok 2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 234
Responden F (Anggota kelompok 2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 234
Lampiran 12-Dokumentasi Penelitian Pretest Kelompok 1
Pretest Kelompok 2
Proses Belajar Kelompok 1
Proses Belajar Kelompok 2
Posttest Kelompok 1
Posttest Kelompok 2