PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BANGUN DATAR SEGITIGA PADA SISWA KELAS VII H TAHUN AJARAN 2014/2015 SMPN 15 YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh : PAOLA AGATIA NIM : 111414019
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini dipersembahkan untuk : Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria atas kasih-Nya menuntunku dalam segala hidup ini. Ayahku Yohanes Babtis Sri Harnowo, Ibuku Christina Sri Widaryanti atas kebaikan dan kasih dalam setiap hembusan nafas dan lantunan doa untukku sampai saat ini. Adikku tersayang Theresia Satya Christi dan Andreas Sastra Wijaya atas doa dan semangat yang pernah terucap dan tak pernah terdengar. Untuk segenap keluargaku, Alm. Mbah Kakung dan Putri Harso Darsono, Alm. Mbah Kakung dan Putri Pairo Kasiro, pakdhe budhe dari keluarga ayah serta pakdhe dan budhe dari ibu yang senantiasa selalu memberikan semangat, doa, dukungan, dan keceriaan yang mengalir untukku. Para sahabat dan teman-temanku atas segala tawa dalam kesedihan, tangisan dalam kebahagiaan, kebersamaan dalam kerapuhan yang mengalir dan menjadi catatan penting dalam hidupku. Teman seperjuangan dan JPMIPA yang memberikan energi positif agar selalu berjuang kepadaku Almamater Universitas Sanata Dharma Segala pihak yang mendukung dan membantu dalam setiap proses penelitian dan penyusunan skripsi ini yang tidak bisa diucapkan satu per satu.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN MOTTO
“Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, jadilah padaku menurut kehendakMu” (Luk 1:38)
“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; Carilah, maka kamu akan mendapat; Ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu” (Mat:7:7)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar referensi, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 10 November 2015 Penulis
Paola Agatia
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama
: Paola Agatia
Nomor Mahasiswa : 111414019 Demi
pengembangan
ilmu
pengetahuan, saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul : “PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BANGUN DATAR SEGITIGA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII H SEMESTER II SMPN 15 YOGYAKARTA”, Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian perntaan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Yogyakarta, 10 November 2015 Yang menyatakan,
Paola Agatia
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK Paola Agatia (111414019). Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Bangun Datar Segitiga Pada Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VII H Tahun Ajaran 2014/2015 SMPN 15 Yogyakarta. Skripsi, Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma 2015. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya motivasi dan hasil belajar siswa kelas VII-H di SMPN 15 Yogyakarta. Siswa tidak dibiasakan bersikap aktif yang sesuai dengan kegiatan belajar mengajar, sehingga membuat kelas menjadi gaduh dan tidak kondusif. Oleh karena itu, peneliti berupaya menggunakan alat peraga sebagai media pembelajaran metode demonstrasi agar tercipta suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin memperoleh data tentang penerapan metode pembelajaran yang bervariasi serta mengetahui motivasi dan hasil belajar setelah diberikan metode pembelajaran yang berbeda, untuk meningkatkan hasil belajar dan motivasi bangun datar segitiga pada pembelajaran matematika siswa kelas VII H . Penelitian ini menggunakan metode demonstrasi dengan menggunakan media alat peraga. Penelitian ini dilakukan dalam satu siklus. Tahap penelitian ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, dan evaluasi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII-H sebanyak 34 siswa terdiri dari 17 putra dan 17 putri, dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2015/2016 pada bulan FebruariMaret. Data yang diperoleh berupa data hasil tes (Pretest-Posttest) pada awal dan akhir pembelajaran, data hasil observasi aspek afektif , data hasil pengisian kuesioner motivasi oleh siswa, dan data hasil wawancara kepada siswa. Analisis data dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Untuk hasil belajar kognitif diperoleh skor rata-rata 40,96 %, sedangkan pada hasil belajar posttest diperoleh skor rata-rata 68,09%. Untuk hasil belajar aspek afektif, rata-rata persentase kelas yang dipeoleh pada pembelajaran menggunakan metode konvensional 45,75% dan rata-rata persentase kelas yang diperoleh pada pembelajaran menggunakan metode demonstrasi 76,14%. Untuk hasil motivasi belajar siswa pada awal pembelajaran rata-rata persentase 57,147% ,dan motivasi akhir siswa pada akhir pembelajaran rata-rata persentase 58,47%. Kata kunci : Metode Demonstrasi, Bangun Datar Segitiga, Motivasi, Hasil Belajar.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT Paola Agatia (111414019). Demonstration Implementation Method To Improve Motivation and Learning Outcomes Build Flat Triangle On Learning Mathematics Seventh Grade Students Academic Year 2014/2015 H SMPN 15 Yogyakarta. Thesis, Department of Mathematics Education, Department of Mathematics and Natural Sciences, the Faculty of Education, University of Sanata Dharma in 2015. This research is motivated by low motivation and learning outcomes of students of class VII-H at SMPN 15 Yogyakarta. Students are not accustomed to being activated in accordance with the teaching and learning activities, so as to make the class becomes noisy and not conducive. Therefore, the researchers attempted to use props as learning media demonstration method in order to create an atmosphere of learning interesting and fun. The aim of this study was to obtain data about the application of a variety of learning methods and to know the motivation and learning outcomes after given different learning methods, to improve learning outcomes and motivation to get up flat triangles on Mathematics Learning Grade VII H. This study uses media demonstration using props. This study was conducted in one cycle. This research phase consisted of planning, action and evaluation. The subjects of this study were students of class VII-H as many as 34 students consisting of 17 boys and 17 girls, implemented in the second semester of the 2015/2016 academic year in February-March. Data obtained in the form of test data (pretest-posttest) at the beginning and end of the study, the data of observation affective aspect, the data questionnaire by student motivation, and data from interviews to the students. The data were analyzed qualitatively. The results showed an increase in student learning outcomes. For the cognitive learning obtained an average score of 40.96%, while in the posttest learning outcomes obtained an average score of 68.09%. For affective aspects of learning outcomes, the average percentage dipeoleh class on learning using the conventional methods of 45.75% and the average percentage of grade obtained on learning methods demonstration 76.14%. For the students' motivation at the beginning of learning the average percentage of 57.147%, and the motivation of the student's final at the end of the study the average percentage of 58.47%. Keywords: Methods Demonstration, Wake Triangle Flat, Motivation, Learning Outcomes.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan karunia-Nya lah, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Bangun Datar Segitiga pada Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VII H Semester II SMPN 15 Yogyakarta” ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu, sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan sebagaimana mestinya. Khususnya kepada : 1. Tuhan Yesus Kristus untuk setiap talenta yang diberikan 2. Kedua orangtuaku terkasih atas doa, dukungan, cinta kasih, dan semua hal yang selalu diberikan 3. Bapak Dr. Hongki Julie, M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. 4. Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd selaku dosen pembimbing. 5. Segenap dosen Program Studi Pendidikan Matematika 6. Sahabat-sahabatku yang tercinta Kak Ira, Eva, Emil, Fania, Densi, Shinta, Wina dan Risa untuk setiap kasih, perhatian, dan kebersamaannya 7. Teman-teman Program Studi Pendidikan Matematika angkatan 2011 Universitas Sanata Dharma. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik, saran yang dapat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca pada umunya dan bagi penulis pada khususnya.
Penulis
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………………………….............................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..……………………….............................
ii
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………............................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………….............................
iv
MOTTO…………………………………………………………………………………......
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA………………………………….............................
vi
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH………………………….......
vii
ABSTRAK…………………………………………………………………………………..
viii
ABSTRACT .............................................................................................................................
ix
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………
x
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………...
xi
DAFTAR TABEL……………………………………………………………………...........
xiii
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………………..
xiv
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………………..
xv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang..…………...…………………………….....................................
1
B. Pembatasan Masalah….……………………………………................................
4
C. Rumusan Masalah..……………………………………………………………..
4
D. Batasan Istilah…………………………………………………………………..
4
E. Tujuan Penelitian...……………………………………………………………...
7
Manfaat Penelitian.………………………………………………………………
7
F.
G. Sistematika Penulisan .…………………………………………........................
8
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Matematika 1.
Belajar………….…………………...……...………………………………
9
2.
Pembelajaran Matematika………………...………………………..............
15
3.
Motivasi Belajar.……………………………………..…………………….
18
4.
Hasil Belajar..…………………………………………..…………..............
21
5.
Metode Pembelajaran Matematika....…........................................................
27
6.
Metode Demonstrasi……………………………………………….............
28
7.
Alat Peraga………………………………………………………………...
33
8.
Segitiga…………………………………………………………….............
36
B. Kerangka Berpikir…………………….…...........................................................
40
C. Hipotesis Penelitian….............………………………………………………….
42
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian……………………………………………………….................
43
B. Setting Penelitian………………………………………………………………..
46
C. Perumusan Variabel…………………………………………………………….
47
D. Bentuk Data…………………………………………………………………….
49
E. Metode Pengumpulan…………………………………………………………..
49
Metode / Teknik Analisis Data………………………………………................
56
F.
G. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan…………………..............
58
H. Hasil Belajar…………………………………………………………….............
59
Indikator Keberhasilan………………………………………………………….
60
I.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1.
Pelaksanaan Penelitian……………………………………………………..
61
2.
Data Observasi…………………………………………………………….
61
3.
Data Kuesioner…………………………………………………………….
63
4.
Kegiatan Hasil Belajar……………………………………………………..
64
5.
Wawancara.………………………………………………………..............
72
B. Pembahasan 1.
Penerapan Metode Demonstrasi dalam pembelajaran Matematika……….
80
2.
Peningkatan Motivasi……………………………………………………...
82
3.
Peningkatan Hasil Belajar…………………………………………………
84
C. Kelemahan Penelitian
87
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan……………………………………………………………………..
89
B. Saran……………………………………………………………………………
89
Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………..
xii
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1
Kisi-kisi Soal Pretest dan Posttest………………………………….
52
Tabel 3.2
Observasi Motivasi Siswa…………………………………………..
54
Tabel 3.3
Butir-butir dalam Kuesioner Motivasi Belajar……………………...
55
Tabel 3.4
Indikator Motivasi Belajar………………………………………….
55
Tabel 3.5
Kategori Skor dari Hasil Observasi…………………………………
56
Tabel 3.6
Pedoman Penskoran Jawaban Siswa………………………………..
57
Tabel 3.7
Rentang Skala Penskoran…………………………………………...
57
Tabel 3.8
Indikator Keberhasilan Penelitian…………………………………..
60
Tabel 4.1
Kegiatan Pelaksanaan Pengambilan Data…………………………..
61
Tabel 4.2
Nilai Observasi Pembelajaran Matematika…………………………
62
Tabel 4.3
Nilai Motivasi Awal Siswa…………………………………………
63
Tabel 4.4
Nilai Motivasi Akhir Siswa ………………………………………...
64
Tabel 4.5
Data Hasil Pretest Siswa……………………………………………
70
Tabel 4.6
Data Hasil Posttest Siswa…………………………………………...
71
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1
Siswa VII-H Mengerjakan Soal Pretest……………………….
66
Gambar 4.2
Siswa VII-F Mengerjakan Soal Pretest……………………….
66
Gambar 4.3
Siswa Mengerjakan LKS Secara Kelompok …………………
67
Gambar 4.4
Siswa Mengerjakan LKS Secara Kelompok………………….
68
Gambar 4.5
Siswa Mengerjakan LKS Secara Kelompok………………….
69
Gambar 4.6
Siswa Mengerjakan Soal Posttest……………………………..
70
Gambar 4.7
Grafik Persentase Motivasi Belajar…………………………...
82
Gambar 4.8
Grafik Hasil Belajar Aspek Kognitif …………………………
84
Gambar 4.9
Grafik Hasil Belajar Aspek Afektif…………………………...
87
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Silabus Kegiatan Pembelajaran.…………………………..
L-1
Lampiran 2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.……………………...
L-6
Lampiran 3
Soal Test.………………………………………………….
L-59
Lampiran 4
Pedoman Skoring.………………………………………...
L-61
Lampiran 5
Kisi-kisi Kuesioner Motivasi.…………………………….
L-65
Lampiran 6
Modul Pembelajaran.……………………………………..
L-70
Lampiran 7
Daftar Skor Motivasi.……………………………………..
L-104
Lampiran 8
Daftar Nilai Test…………………………………………..
L-108
Lampiran 9
Contoh Kerja Hasil Pretest Siswa…………………………
L-112
Lampiran 10
Contoh Kerja Hasil Posttest Siswa………………………..
L-118
Lampiran 11 Contoh Hasil Motivasi…………………………………….
L-123
Lampiran 12 Surat Izin…………………………………………………..
L-127
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai suatu proses mempunyai dua sisi yang saling berkaitan. Pendidikan bukan sekedar transfer ilmu pengetahuan (transfer of knowledge) tapi lebih kepada transfer normatif (transfer of value ). Jadi tujuan akhir pendidikan adalah menciptakan manusia seutuhnya yang memiliki ilmu pengetahuan dan nilai-nilai iman taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Di sini lah peran guru sangat penting. Selain sebagai pengajar, juga sebagai pembimbing dan pendidik. Namun kenyataannya peran itu sering dilupakan. Pendidikan dan pengajaran dilakukan hanya sekedar pemberian informasi. Terutama pada mata pelajaran Matematika. Pelajaran matematika merupakan ilmu yang sangat penting bagi siswa. Namun kenyataannya banyak siswa SD, SMP, SMA khususnya siswa SMP yang kami teliti kurang tertarik dan menganggap sulit pelajaran matematika. Hal ini dikarenakan karakteristik matematika yang mempunyai objek yang bersifat abstrak, sehingga menyebabkan siswa SMPN 15 Yogyakarta kesulitan dalam memahami maupun mengerti makna pelajaran matematika tersebut. Akibatnya sebagian siswa mendapat nilai yang rendah dalam pelajaran ini. Rendahnya prestasi belajar matematika siswa disebabkan oleh faktor masalah secara komprehensif atau secara parsial dalam pembelajaran matematika.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
Siswa kelas VII-H dalam sekolah ini sering merasa jenuh dan bosan jika kegiatan belajar mengajar pelajaran matematika tidak sesuai yang diharapkan oleh siswa, karena metode pembelajaran kurang variatif dan terkesan memaksa. Hal itu membuat siswa cenderung asik atau sibuk sendiri dengan teman sebangkunya. Selain itu ada siswa melakukan tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan situasi proses belajar mengajar, yaitu siswa teriak-teriak jika ingin pinjam suatu barang, pindah-pindah tempat duduk, tiduran di atas meja kelas, dan menggangu temannya. Tindakan ini mencerminkan siswa kurang termotivasi dalam pembelajaran matematika yang biasa guru lakukan. Akibatnya
siswa
yang
benar-benar
ingin
belajar
akan
terganggu
konsentrasinya dan berpengaruh pada hasil belajar. Dalam proses belajar mengajar, penggunaan metode dalam pembelajaran sangat membantu suksesnya KBM dalam membuat siswa tertarik mengikuti pembelajaran terutama pada pokok bahasan bangun datar segitiga yang diberikan pada kelas VII SMP semester II. Jika pembelajaran di kelas masih menggunakan cara-cara yang konvensional, maka sudah pasti proses pembelajaran hanyalah pemberian informasi tanpa adanya interaksi antara guru dan siswa. Hal ini merupakan pembelajaran yang kurang ideal karena tujuan pembelajaran adalah membuat tahu dan paham bukan menghafal. Maka dari itu, pembelajaran yang dapat dilakukan dengan mengaitkan atau mengaplikasikan matematika dalam kehidupan sehari-hari, sehingga siswa mendapatkan pengalaman dalam memunculkan ide-ide matematika dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
mandiri maupun kelompok. Hal ini bertujuan agar siswa mudah mengerti dan tidak cepat lupa materi dalam bangun datar segitiga. Oleh karena itu upaya untuk lebih meningkatkan keberhasilan belajar siswa diantaranya dengan menggunakan
metode
demonstrasi. Dengan
bantuan metode ini dalam mempelajari bangun datar segitiga diharapkan siswa dapat memperbaiki proses belajar mengajar, sehingga siswa menjadi aktif sesuai dengan kegiatan belajar mengajar, tidak hanya berteriak-teriak atau membuat gaduh kelas yang merupakan tindakan aktif tidak sesuai dengan kegiatan belajar mengajar dan dapat lebih jelas mengenal definisi dari bangun datar segitiga itu sendiri, terlebih lagi dalam upaya menumbuhkan motivasi dan semangat belajar siswa pada pelajaran matematika dalam kehidupan sehari-hari. Dari segi teori, kiranya peranan metode demonstrasi sudah jelas seperti yang telah dikemukakan di atas. Akan tetapi dalam praktek di kelas kiranya manfaat metode demonstrasi masih perlu diuji. Khususnya dalam penelitian ini metode demonstrasi akan dikaji manfaatnya yang diaplikasikan dengan menggunakan alat-alat bantu mengajar yaitu alat peraga yang dapat dipegang, dipindah-pindah, dan dipotong-potong. Hal inilah yang memunculkan masalah yang akan diteliti oleh penulis dengan fokus permasalahan “Penerapan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Bangun Datar Segitiga pada Siswa Kelas VII-H Tahun Ajaran 2014/2015 SMPN 15 Yogyakarta”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
B. Pembatasan Masalah Pada penelitian ini hanya difokuskan pada pengaruh pembelajaran matematika materi segitiga dengan menggunakan metode demonstrasi, yang ditandai dengan aktivitas siswa yang terlibat secara aktif selama mengikuti kegiatan pembelajaran dan meningkatnya hasil belajar siswa.
C. Rumusan Masalah Dari latar belakang dan identifikasi di atas maka permasalahan utama yang dibahas dalam penulisan ini yaitu 1. Bagaimana penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar bangun datar segitiga pada siswa kelas VII-H tahun ajaran 2014/2015 SMPN 15 Yogyakarta? 2. Apakah metode demonstrasi dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar bangun datar segitiga pada pada siswa kelas VII-H tahun ajaran 2014/2015 SMPN 15 Yogyakarta ?
D. Batasan Istilah Untuk menyamakan persepsi atau pandangan mengenai pengertian dari judul penelitian ini, perlu ditegaskan beberapa istilah berikut : 1. Pembelajaran Matematika Pembelajaran matematika adalah proses atau peristiwa dimana siswa secara aktif menyusun pengetahuan matematika sehingga dapat terbentuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
sifat berfikir matemati, kritis, kreatif, dan objektif dalam diri siswa yang pada akhirnya pembelajaran akan lebih bermakna.
2. Motivasi Pengertian dasar motivasi ialah keadaan internal organisme manusia yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Dalam perkembangan selanjutnya, motivasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu : 1) motivasi intrinsik yang merupakan hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar : 2) motivasi ekstrinsik yang merupakan hal dan keadaan yang datang dari luar individu siswa yang juga mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar.
3. Hasil Belajar Hasil belajar adalah ketercapaian setiap kemampuan dasar, baik kognitif, afektif, maupun psikomotorik, yang diperoleh siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran tertentu.
4. Metode Pembelajaran Matematika Metode pembelajaran matematika adalah cara untuk mencapai tujuan pembelajaran matematika. Beberapa metode yang dapat digunakan oleh seorang guru yaitu metode ceramah, metode ekspositori, metode demonstrasi, metode tanya jawab, metode penugasan, metode eksperimen,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
metode driil, metode penemuan inquiry, metode permainan, metode pemecahan masalah.
5. Metode Demonstrasi Metode demonstrasi adalah teknik mengajar yang memperagakan suatu barang atau alat yang menggambarkan suatu proses atau kejadian berkenaan dengan materi pelajaran yang dipelajari.
6. Materi Segitiga Segitiga merupakan bangun dua dimensi yang memiliki sisi atau ruas garis sebanyak tiga buah. Pada bangun datar segitiga, mempunyai sifat-sifat diantaranya : a) Mempunyai 3 sisi dan 3 titik sudut b) Jumlah ketiga sudutnya 180 derajat Jenis-jenis Segitiga a) Jenis segitiga yang ditinjau dari besar sudut-sudutnya, antara lain : segitiga lancip, segitiga siku-siku, segitiga tumpul. b) Jenis segitiga yang ditinjau dari panjang sisi-sisinya, antara lain : segitiga sama sisi, segitiga sama kaki, segitiga sembarang. Mencari Keliling dan Luas Segitiga a) Keliling segitiga adalah jumlah panjang ketiga sisinya. 𝐾𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔 ∆ 𝐴𝐵𝐶 = 𝐴𝐵 + 𝐵𝐶 + 𝐶𝐴
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
b) Luas segitiga adalah setengah hasil kali alas dan tingginya. 𝐿𝑢𝑎𝑠 ∆ 𝐴𝐵𝐶 =
1 × 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 2
𝐿𝑢𝑎𝑠 ∆ 𝐴𝐵𝐶 =
1 ×𝑎 ×𝑡 2
7. Alat Peraga Alat bantu pendidikan ini lebih sering disebut alat peraga karena peranan pentingnya berfungsi untuk membantu dan meragakan sesuatu untuk menciptakan proses belajar yang efektif dalam pendidikan pengajaran.
E. Tujuan Penelitian Penulisan ini bertujuan untuk memahami penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar bangun datar segitiga pada pembelajaran matematika siswa kelas VII H tahun ajaran 2014/2015 SMPN 15 Yogyakarta.
F. Manfaat Penelitian 1. Secara teoretis Penelitian
ini
menambah
pengetahuan
tentang
pembelajaran
matematika dengan menggunakan metode demonstrasi dan melihat pengaruh
pembelajaran
matematika
dengan
menggunakan
demonstrasi terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa.
metode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
2. Secara praktis a. Bagi pendidik khususnya guru matematika, hasil ini nantinya akan menjadi masukan dan bahan pertimbangan bagi pendidik dalam pembelajaran matematika dengan metode demonstrasi. b. Dapat dijadikan alternatif bagi guru dalam pemilihan metode pembelajaran matematika.
G. Sistematis Penulisan Bab I
: Pendahuluan berisi tentang latar belakang, permasalahan, tujuan penelitian, manfaat, penegasan istilah dan sistematika skripsi
Bab II
: Kajian pustaka dan hipotesis berisi tentang teori-teori yang mendukung dalam pelaksanaan penelitian dan hipotesis yang dirumuskan
Bab III : Metode penelitian berisi tentang desain penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, dan metode pengumpulan data Bab IV : Pelaksanaan penelitian, penyajian data, dan analisis data Bab V
: Kesimpulan dan saran hasil penelitian dan saran-saran peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pembelajaran Matematika 1. Belajar Belajar merupakan aktivitas manusia untuk mendapatkan perubahan dalam dirinya. Belajar dapat dilakukan dengan berlatih atau mencari pengalaman baru. Dengan demikian, belajar dapat membawa perubahan bagi seseorang, baik berupa pengetahuan, sikap, maupun keterampilan. Banyak ahli yang berpendapat mengenai belajar. Menurut W.S. Winkel (1997) dalam bukunya ‘Psikologi Pendidikan dan Evaluasi (Yatim Riyanto, 2009:5 dalam bukunya “Paradigma Baru Pembelajaran”) pengertian belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pengetahuan, keterampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan berbekas. Menurut Oemar Hamalik (2005:36 dalam “Proses Belajar dan Mengajar”) belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas daripada itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan, melainkan perubahan kelakuan. Belajar menurut Sugihartono dkk (2007:74) merupakan suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud perubahan
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
tingkah laku dan kemampuan bereaksi yang relatif permanen atau menetap karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu aktivitas mental atau psikis, suatu proses dan kegiatan guna memperoleh pengetahuan dan pengalaman, melalui interksi individu terhadap lingkungan yang ditandai dengan perubahan tingkah laku dalam dirinya. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu. Faktor-faktor intern akan dibahas menjadi tiga faktor, yaitu : faktor jasmaniah, faktor psikologis, dan faktor kelelahahan. a. Faktor Jasmaniah Faktor jasmani terdapat dua faktor yang mencakup, yaitu faktor kesehatan dan faktor cacat tubuh. Faktor kesehatan seseorang berpengaruh terhadap belajarnya. Agar seseorang dapat belajar dengan baik haruslah mengusahakan kesehatan badannya tetap terjamin dengan cara selalu mengindahkan ketentuan-ketentuan tentang bekerja, belajar, istirahat, tidur, makan, olahraga, rekreasi, dan ibadah. Cacat tubuh cacat tubuh juga akan mempengaruhi belajar. Hendaknya ia belajar pada lembaga pendidikan khusus atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
diusahakan alat bantu agar dapat menghindari atau mengurangi pengaruh kecacatannya itu. b. Faktor Psikologis Faktor psikologis sekurang-kurangnya ada tujuh faktor yang mencakup, yaitu faktor intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kelelahan. Intelegensi menurut J.P Chaplin yang dikutip oleh Oemar Hamalik. (1992) dalam buku Psikologi Belajar Mengajar adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif, menggunakan konsep-konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat. Perhatian menurut Gazali yang dikutip oleh Oemar Hamalik. (1992) dalam buku Psikologi Belajar Mengajar adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itupun semata-mata tertuju kepada suatu objek atau sekumpulan objek. Agar siswa dapat belajar dengan baik, usahakan bahan pengajaran selalu menarik perhatian dengan cara mengusahakan pelajaran itu sesuai dengan hobi dan bakatnya. Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang diperhatikan terus menerus yang disertai dengan rasa senang. Jadi berbeda dengan perhatian, karena perhatian sifatnya sementara dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
belum tentu diikuti dengan perasaan senang, sedangkan minat selalu diikuti dengan perasaan senag dan dari situ diperoleh kepuasan. Bakat menurut Hillgard yang dikutip oleh Oemar Hamalik. (1992) dalam buku Psikologi Belajar Mengajar adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau berlatih. Orang yang berbakat mengetik, misalnya akan lebih cepat dapat mengetik dengan lancer dibandingkan dengan orang lain yang kurang atau tidak berbakat di bidang itu. Motif erat sekali hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Di dalam menentukan tujuan dapat disadari atau tidak, akan tetapi untuk mencapai tujuan itu perlu berbuat, sedangkan yang menjadi penyebab berbuat adalah motif itu sendiri sebagai daya penggerak atau pendorong. Kematangan adalah suatu tingkat atau fase dalam pertumbuhan seseorang, dimana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru. Kematangan belum berarti anak dapat melaksanakan kegiatan secara terus-menerus, untuk itu diperlukan latihan-latihan dan pelajaran. Dengan kata lain anak yang sudah siap belum dapat melaksanakan kecakapannya sebelum belajar. Belajarnya akan lebih berhasil jika anak sudah siap. Jadi kemajuan baru untuk memiliki kecakapan itu tergantung dari kematangan dan belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
Kesiapan menurut Jamies Drever yang dikutip oleh Oemar Hamalik. (1992) dalam buku Psikologi Belajar Mengajar adalah kesediaan untuk memberi response atau bereaksi. Kesediaan itu timbul dari dalam diri seseorang dan juga berhubungan dengan kematangan, karena kematangan berarti kesiapan untuk melaksanakan kecakapan. Kesiapan itu perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa belajar dan padanya sudah ada kesiapan, maka hasil belajarnya akan lebih baik. c. Faktor Kelelahan Faktor Kelelahan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani (bersifat psikis). Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan membaringkan tubuh. Kelelahan jasmani terjadi karena terjadi kekacauan substansi pembakaran di dalam tubuh, sehingga darah tidak atau kurang lancar pada bagian-bagian tertentu. Kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasikan sesuatu hilang. Kelelahan ini sangat terasa pada bagian kepala dengan pusingpusing sehingga sulit untuk berkonsentrasi, seolah-olah otak kehabisan daya untuk belajar. Faktor eksternal yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan non sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
a. Lingkungan sosial Lingkungan sosial keluarga sangat mempengaruhi kegiatan belajar. Ketegangan keluarga, sifat-sifat orangtua, demografi keluarga (letak rumah), pengelolaan keluarga, semuanya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa. Hubungan antara anggota keluarga, orangtua, anak, kakak, atau adik yang harmonis akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik. Lingkungan sosial sekolah, seperti guru, administrasi, dan temanteman sekelas dapat mempengaruhi proses belajar seorang siswa. Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik di sekolah. Perilaku yang simpatik dan dapat menjadi teladan seseorang guru atau administrasi dapat menjadi pendorong bagi siswa untuk belajar. Lingkungan sosial masyarakat yang berada di lingkungan tempat tinggal siswa akan mempengaruhi kegiatan belajar siswa. Lingkungan siswa yang kumuh, banyak pengangguran dan anak terlantar juga dapat mempengaruhi aktivitas belajar siswa, paling tidak siswa kesulitan ketika memerlukan teman belajar, diskusi, atau meminjam alat-alat belajar yang kebetulan yang belum dimilikinya. b. Lingkungan non sosial Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar, tidak panas dan tidak dingin, sinar yang tidak terlalu silau atau kuat, atau tidak terlalu lemah atau gelap, suasana yang sejuk dan tenang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
Lingkungan alamiah tersebut merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi aktivitas belajar siswa. Sebaliknya, bila kondisi lingkungan alam tidak mendukung, proses belajar siswa akan terhambat. Faktor instrumental, yaitu perangkat belajar yang dapat digolongkan menjadi dua macam. Pertama hardware, seperti gedung sekolah, alat-alat belajar, fasilitas belajar, lapangan olahraga, dan lainlain. Kedua software, seperti kurikulum sekolah, peraturan-peraturan sekolah, buku panduan, silabus, dan lain-lain. Faktor materi pembelajaran (yang diajarkan ke siswa). Faktor ini hendaknya disesuaikan dengan usia perkembangan siswa, begitu juga dengan
metode
mengajar
guru,
disesuaikan
dengan
kondisi
perkembangan siswa. Karena itu, agar guru dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap aktivitas belajar siswa, maka guru harus menguasai materi pelajaran dan berbagai metode mengajar yang dapat diterapkan sesuai kondisi siswa.
2. Pembelajaran Matematika Menurut diarahkan
Utari
untuk
Sumarno
(2004:5)
pembelajaran
matematika
mengembangkan kemampuan berfikir matematis
(meliputi : pemahaman, pemecahan masalah, penalaran, komunikasi, dan koreksi matematis), kritis serta sikap yang terbuka dan objektif. Matematika sebagai kegiatan penalaran pola dan hubungan menurut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
Marsigit (2001:4) hendaklah disampaikan dengan metode pembelajaran yang: a. Memberi kesempatan siswa untuk melakukan kegiatan penemuan dan menyelidiki pola-pola untuk menentukan hubungan. b. Memberi kesempatan siswa untuk melakukan percobaan dengan berbagai cara. c. Mendorong siswa untuk menemukan adanya urutan perbedaan, perbandingan, pengelompokan, dan sebagainya. d. Mendorong siswa untuk menarik kesimpulan umum. e. Membantu siswa memahami dan menemukan hubungan antara pengertian satu dengan yang lainnya. Menurut Erman Suherman (2003: 299) dalam buku Strategi Pembelajaran, filosofi ’pengajaran matematika’ perlu diperbaharui menjadi
’pembelajaran
matematika’
agar
dapat
mengoptimalkan
keberadaan dan peran siswa sebagai pembelajar. Dengan demikian, paradigma dalam pembelajaran matematika juga perlu diperbaharui dari teacher centered menjadi learner centered. Akibatnya, kegiatan belajar di kelas tidak lagi berpusat pada guru tetapi berpusat pada siswa sebagai pembelajar. Dalam pembelajaran matematika siswa harus dilibatkan penuh secara aktif dalam proses belajarnya. Paul B. Diederich yang diikuti oleh Sardiman A. M. (2003: 100) menggolongkan aktivitas siswa sebagi berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
a. Visual
activities,
seperti
membaca,
memperhatikan
gambar,
demonstrasi, percobaan, dan pekerjaan orang lain. b. Oral
activities,
seperti
menyatakan,
merumuskan,
bertanya,
memberikan saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, dan interupsi. c. Listening activities, seperti mendengarkan, uraian, percakapan, diskusi, musik. d. Writing activities, seperti menulis cerita, karangan, laporan, angket, menyalin. e. Drawing activities, seperti menggambar, membuat grafik, peta, diagram. f. Motor activities, seperti melakukan percobaan, membuat konstruksi, model, mereparasi, bermain, beternak, berkebun. g. Metal activities, seperti menanggapi, mengingat, memecahakan soal, menganalisa, melihat hubungan, mengambil keputusan. h. Emotional activities, seperti menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup. Dalam pembelajaran di sekolah, guru hendaknya memilih dan menggunakan strategi, pendekatan, dan metode yang banyak melibatkan siswa aktif dalam belajar, baik secara mental, fisik, maupun sosial. (Erman Suherman, 2003: 63) Menurut petunjuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah, bahwa penerapan strategi yang dipilih dalam pembelajaran Matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
haruslah betumpu pada dua hal, yaitu optimalisasi interaksi semua unsur pembelajaran, serta optimalisasi keterlibatan seluruh indera siswa. Salah satu
tujuan
pembelajaran
Matematika
adalah
pembentukan
dan
peningkatan penalaran siswa yang dikondisikan sedemikian rupa sehingga dalam mempelajari matematika memungkinkan adanya penyatuan sifat dengan berfikir kritis dan kreatif. Dari beberapa pendapat di atas, dapat dikatakan bahwa pembelajaran matematika adalah proses atau peristiwa dimana siswa secara aktif mengkonstruksi pengetahuan matematika sehingga dapat terbentuk sifat berfikir matematis, kritis, kreatif, dan objektif dalam diri siswa yang pada akhirnya pembelajaran matematika akan lebih bermakna.
3. Motivasi Belajar Kata motivasi berasal dari bahasa Latin yaitu movere, yang berarti bergerak (move). Motivasi menjelaskan apa yang membuat orang melakukan sesuatu, membuat mereka tetap melakukannya, dan membantu mereka dalam menyelesaikan tugas-tugas. Hal ini berarti bahwa konsep motivasi digunakan untuk menjelaskan keinginan berperilaku, arah perilaku
(pilihan),
intensitas
perilaku
(usaha
berkelanjutan),
dan
penyelesaian atau prestasi yang sesungguhnya. Menurut Santrock, motivasi adalah proses yang memberi semangat, arah, dan kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang memiliki motivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah, dan bertahan lama (Santrock,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
2007). Dalam kegiatan belajar, maka motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai (Sardiman, 2000). Sejalan dengan pernyataan Santrock di atas, Brophy (2004) menyatakan bahwa motivasi belajar lebih mengutamakan respon kognitif, yaitu kecenderungan siswa untuk mencapai aktivitas akademis yang bermakna dan bermanfaat serta mencoba untuk mendapatkan keuntungan dari aktivitas tersebut. Siswa yang memiliki motivasi belajar akan memperhatikan pelajaran yang disampaikan, membaca materi sehingga bisa memahaminya, dan menggunakan strategi-strategi belajar tertentu yang mendukung. Selain itu, siswa juga memiliki keterlibatan yang intens dalam aktivitas belajar tersebut, rasa ingin tahu yang tinggi, mencari bahan-bahan yang berkaitan untuk memahami suatu topik, dan menyelesaikan tugas yang diberikan. Siswa yang memiliki motivasi belajar akan bergantung pada apakah aktivitas tersebut memiliki isi yang menarik atau proses yang menyenangkan. Intinya, motivasi belajar melibatkan tujuan-tujuan belajar dan strategi yang berkaitan dalam mencapai tujuan belajar tersebut (Brophy, 2004). Terdapat dua aspek dalam teori motivasi belajar yang dikemukakan oleh Santrock (2007), yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
a. Motivasi ekstrinsik, yaitu hal dan keadaan yang datang dari luar individu siswa yang juga mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar. Motivasi ekstrinsik sering dipengaruhi oleh insentif eksternal seperti imbalan dan hukuman. Misalnya, murid belajar keras dalam menghadapi ujian untuk mendapatkan nilai yang baik. Terdapat dua kegunaan dari hadiah, yaitu sebagai insentif agar mau mengerjakan tugas, dimana tujuannya adalah mengontrol perilaku siswa, dan mengandung informasi tentang penguasaan keahlian. b. Motivasi intrinsik, yaitu hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar. Termasuk dalam motivasi intrinsik siswa adalah perasaan menyenangi materi dan kebutuhannya terhadap materi tersebut. Misalnya, murid belajar menghadapi ujian karena dia senang pada mata pelajaran yang diujikan itu. Murid termotivasi untuk belajar saat mereka diberi pilihan, senang menghadapi tantangan yang sesuai dengan kemampuan mereka, dan mendapat imbalan yang mengandung nilai informasional tetapi bukan dipakai untuk kontrol, misalnya guru memberikan pujian kepada siswa. Terdapat dua jenis motivasi intrinsik, yaitu: 1) Motivasi intrinsik berdasarkan determinasi diri dan pilihan personal. Dalam pandangan ini, murid ingin percaya bahwa mereka melakukan sesuatu karena kemauan sendiri, bukan karena kesuksesan atau imbalan eksternal. Minat intrinsik siswa akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
meningkat jika mereka mempunyai pilihan dan peluang untuk mengambil tanggung jawab personal atas pembelajaran mereka. 2) Motivasi intrinsik berdasarkan pengalaman optimal. Pengalaman optimal kebanyakan terjadi ketika orang merasa mampu dan berkonsentrasi penuh saat melakukan suatu aktivitas serta terlibat dalam tantangan yang mereka anggap tidak terlalu sulit tetapi juga tidak terlalu mudah.
4. Hasil Belajar Hasil belajar merupakan kemampuan internal (kapabilitas) yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang telah menjadi milik pribadi seseorang dan memungkinkan seseorang melakukan sesuatu, menurut Gagne (dalam Sumarno, 2011). Pendapat hampir sama dikemukakan oleh Jenkins dan Unwin (Uno, 2011:17) yang mengatakan bahwa hasil belajar adalah pernyataan yang menunjukkan tentang apa yang mungkin dikerjakan siswa sebagai hasil dari kegiatan belajarnya. jadi hasil belajar merupakan pengalamanpengalaman belajar yang diperoleh siswa dalam bentuk kemampuankemampuan tertentu. Pendapat lain tentang hasil belajar dikemukakan oleh Briggs (dalam Taruh, 2003:17) yang mengatakan bahwa hasil belajar adalah seluruh kecakapan dan hasil yang dicapai melalui proses belajar mengajar di sekolah yang dinyatakan dengan angka-angka atau nilai berdasarkan tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
hasil belajar. Hal ini senada dengan Rasyid (2008:9) yang berpendapat bahwa jika ditinjau dari segi proses pengukurannya, kemampuan seseorang dapat dinyatakan dengan angka. Dengan demikian, hasil belajar siswa dapat diperoleh guru dengan terlebih dahulu memberikan seperangkat tes kepada siswa untuk menjawabnya. Hasil tes belajar siswa tersebut akan memberikan gambaran informasi tentang kemampuan dan penguasaan kompetensi siswa pada suatu materi pelajaran yang kemudian dikonversi dalam bentuk angka-angka. Dick dan Reiser (dalam Sumarno, 2011) mengemukakan bahwa hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa sebagai hasil kegiatan pembelajaran, yang terdiri atas empat jenis, yaitu : (1) Pengetahuan, (2) Keterampilan Intelekitual, (3) Keterampilan Motor, dan (4) Sikap. Sedangkan pendapat yang lain dikemukakan oleh Bloom dan Kratwohl (dalam Usman, 1994:29) bahwa hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku yang secara umum dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Menurut A.J. Romizowski hasil belajar merupakan keluaran (outputs) dari suatu system pemrosesan masukan (input). Masukkan dari sistem tersebut berupa bermacam-macam informasi sedangkan keluarannya adalah perbuatan atau kinerja (performance) (Abdurrahman, 1999). Dapat kita simpulkan bahwa hasil belajar pencapaian bentuk perubahan perilaku yang cenderung menetap dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotoris dari proses belajar yang dilakukan dalam waktu tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
Selanjutnya Benjamin S. Bloon berpendapat bahwa hasil belajar dapat dikelompokkan ke dalam dua macam yaitu : Pengetahuan dan keterampilan. Pengetahuan terdiri dari empat kategori, yaitu : a. Pengetahuan tentang fakta; b. Pengetahuan tentang prosedural; c. Pengetahuan tentang konsep; d. Pengetahuan tentang prinsip. Keterampilan juga terdiri dari empat kategori, yairu : a. Keterampilan untuk berpikir atau keterampilan kognitif; b. Keterampilan untuk bertindak atau keterampilan motorik; c. Keterampilan bereaksi atau bersikap; d. Keterampilan berinteraksi. Untuk memperoleh hasil belajar, dilakukan evaluasi atau penilaian yang merupakan tindak lanjut atau cara untuk mengukur tingkat penguasaan siswa. Kemajuan prestasi belajar siswa tidak saja diukur dari tingkat penguasaan ilmu pengetahuan tetapi juga sikap dan keterampilan. Dengan demikian penilaian hasil belajar siswa mencakup segala hal yang dipelajari di sekolah, baik itu menyangkut pengetahuan, sikap dan keterampilan, sehingga terjadi perubahan tingkah laku siswa secara nyata setelah dilakukan proses belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan pengajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
Usman (2001) menyatakan bahwa hasil belajar yang dicapai oleh siswa sangat erat kaitannya dengan rumusan tujuan instruksional yang direncanakan guru sebelum yang dikelompokkan kedalam tiga kategori, yaitu domain kognitif, afektif, dan psikomotor. a. Domain Kognitif 1) Pengetahuan ( Knowledge ). Jenjang yang paling rendah dalam kemampuan kognitif meliputi pengingatan tentang hal-hal yang bersifat khusus atau universal, mengetahui metode dan proses, pengingatan terhadap suatu pola, struktur atau seting. 2) Pemahaman
(comprehension).
Jenjang
setingkat
di
atas
pengetahuan akan meliputi penerimaan dalam komunikasi secara akurat, menempatkan hasil komunikasi dalam bentuk penyajian yang berbeda, mereorganisasikannya secara singkat tanpa merubah pengertian dan dapat mengeksporasikan. 3) Aplikasi atau penggunaan prinsip atau metode pada situasi yang baru. 4) Analisa. Jenjang ini akan menyangkut terutama kemampuan anak dalam memisah-misah ( breakdown ) terhadap suatu materi menjadi bagian-bagian yang membentuknya, mendeteksi hubungan di antara bagian-bagian itu dan cara materi itu diorganisir. 5) Sintesa. Jenjang yang sudah satu tingkat lebih sulit dari analisa ini adalah meliputi anak untuk menempatkan bagian-bagian atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
elemen satu atau bersama sehingga membentuk suatu keseluruhan yang koheren. 6) Evaluasi. Jenjang ini adalah yang paling atas atau yang dianggap paling sulit dalam kemampuan pengetahuan anak didik. Disini akan meliputi kemampuan anak didik dalam pengambilan keputusan atau dalam menyatakan pendapat tentang nilai sesuatu tujuan, idea, pekerjaan, pemecahan masalah, metode, materi dan lain-lain. Dalam pengambilan keputusan ataupun dalam menyatakan pendapat, termasuk juga kriteria yang dipergunakan, sehingga menjadi akurat dan me standart penilaian / penghargaan. b. Domain Kemampuan Sikap (affective) 1) Menerima atau Memperhatikan. Jenjang ini yang memunculkan kesadaran yang merupakan perilaku kognitif ingin menerima suatu nilai positif sebagai sesuatu yang perlu dilakukan. 2) Merespon. Jenjang ini anak didik dilibatkan secara puas dalam suatu subjek tertentu dalam memunculkan sikap ingin merespon suatu sistem secara positif untuk mencari sehingga memunculkan kepuasan dalam tindakan. 3) Penghargaan. Pada level ini perilaku anak didik adalah konsisten dan stabil memilih nilai positif yang disukai dalam kesehariannya dan menghargai orang yang melakukannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
4) Mengorganisasikan. Dalam jenjang ini anak didik membentuk suatu sistem nilai yang dapat menuntun perilaku sikap positif. Ini meliputi konseptualisasi dan mengorganisasikan. 5) Mempribadi
(Mewatak).
Pada
tingkat
terakhir
sudah
ada
internalisasi, nilai-nilai telah mendapatkan tempat pada diri individu, diorganisir ke dalam suatu sistem yang bersifat internal, memiliki kontrol perilaku atau gaya hidup. c. Ranah Psikomotorik 1) Menirukan. Apabila ditunjukkan kepada anak didik suatu action yang dapat diamati (observable), maka ia akan mulai membuat suatu tiruan terhadap action itu sampai pada tingkat sistem ototototnya dan dituntun oleh dorongan kata hati untuk menirukan. 2) Manipufasi. Pada tingkat ini anak didik dapat menampilkan suatu action seperti yang diajarkan dan juga tidak hanya pada seperti yang diamati. Dia mulai dapat membedakan antara satu set action dengan yang lain, menjadi mampu memilih action yang diperlukan dan mulai memiliki keterampilan dalam memanipula mentasi. 3) Keseksamaan (Precision). Ini meliputi kemampuan anak didik dalam penampilan yang telah sampai pada tingkat perbaikan yang lebih tinggi dalam mereproduksi suatu kegiatan tertentu. 4) Artikulasi (Articulation). Yang utama disini anak didik telah dapat mengkoordinasikan serentetan action dengan menetapkan urutan secara tepat diantara action yang berbeda-beda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
5) Naturalisasi. Tingkat terakhir dari kemampuan psikomotorik adalah apabila anak telah dapat melakukan secara alami satu action atau sejumlah action yang urut dan ditampilkan dengan pengeluaran energi yang minimum.
5. Metode Pembelajaran Matematika Metode pembelajaran matematika adalah cara untuk mencapai tujuan pembelajaran
matematika.
Implikasinya
pada
pembelajaran,
harus
memberikan pengalaman yang bervariasi dengan metode yang efektif dan bervariasi. Pembelajaran harus memperhatikan minat dan kemampuan peserta didik. Penggunaan metode yang tepat akan turut menentukan efektifitas dan efisien pembelajaran. Penggunaan metode yang bervariasi akan sangat membantu peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran metematik. Pengalaman belajar di sekolah harus fleksibel dan tingkah laku, serta perlu menekankan pada kreativitas, rasa ingin tahu, bimbingan dan pengarahan kearah kedewasaan. Beberapa metode yang dapat dipilih guru matematika adalah a. Metode ceramah b. Metode ekspositori c. Metode demonstrasi d. Metode tanya jawab e. Metode penugasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
f. Metode eksperimen g. Metode driil h. Metode penemuan i. Metode permainan j. Metode pemecahan masalah
6. Metode Demonstrasi Metode demontrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memeragakan suatu proses kejadian. Metode demonstrasi biasanya diaplikasikan dengan menggunakan alat-alat bantu pengajaran seperti benda-benda miniatur, gambar, perangkat alat-alat laboratorium dan lainlain (Cecep, 2005). Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan (Muhibbin Syah, 2000). Metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan suatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran (Syaifudin Bahri Djamarah, 2000). Berdasarkan pendapat di atas dapat dipahami bahwa metode demonstrasi merupakan tehnik mengajar yang memperagakan suatu barang atau alat yang mengambarkan suatu proses atau kejadian berkenaan dengan materi pelajaran yang dipelajari. Dalam penggunaan metode ini guru bisa menjadi demonstrator dan bisa juga orang lain yang ahli dalam bidang pelajaran itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
Metode ini menggugah rasa ingin tahu siswa dan rangsangan visual siswa. Metode demontrasi merupakan metode mengajar yang sangat efektif untuk menolong siswa dengan melakukan berbagai cara, dari yang sekedar memberikan pengetahuan yang sudah diterima begitu saja oleh peserta didik, sampai cara agar peserta didik dapat memecahkan suatu masalah. Agar pembelajaran dengan menggunakan metode berlangsung secara efektif dan efisien. Ada beberapa yang dapat dilakukan, yaitu: a. Lakukanlah perencanaan yang matang sebelum pembelajaran dimulai. Hal-hal tertentu perlu dipersiapkan, terutama fasilitas yang akan digunakan untuk kepentingan demonstrasi. b. Rumuskanlah tujuan pembelajaran dengan metode demonstrasi, dan pilihlah materi yang tepat untuk didemonstrasikan. c. Buatlah garis besar langkah-langkah demonstrasi, akan lebih efektif jika yang dikuasai dan dipahami baik oleh peserta didik maupun oleh guru. d. Tetapkanlah apakah demonstrasi tersebut akan dilakukan guru atau oleh peserta didik, atau oleh guru kemudian diikuti peserta didik. e. Mulailah demonstrasi dengan menarik perhatian seluruh peserta didik, dan ciptakanlah suasana yang tenang dan menyenangkan. f. Upayakanlah agar semua peserta didik terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
g. Lakukanlah evaluasi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan, baik terhadap efektivitas metode demonstrasi maupun terhadap hasil belajar peserta didik. Kelebihan metode demontrasi sebagai berikut : a. Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau kerja suatu benda b. Memudahkan berbagai jenis penjelasan c. Kesalahan-kesalahan yang terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki melalui pengamatan dan contoh konkret, dengan menghadirkan obyek sebenarnya (Syaifudin Bahri Djamarah, 2000). Kelemahan metode demontrasi sebagai berikut : a. Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan dipertunjukan b. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan c. Sukar dimengerti bila didemontrasikan oleh guru yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan (Syaifudin Bahri Djamarah, 2000) Ada beberapa ciri khas pembelajaran matematika yang menggunakan metode demonstrasi : a. Digunakannya masalah atau soal-soal konkret atau yang ada dalam pikiran siswa. Yang disebut dengan masalah realistik sebagai titik awal proses pembelajaran. Diharapkan dapat membuat siswa berfikir aktif sejak awal dan siswa sendiri menemukan konsep yang akan dipelajari,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
peran guru hanya sebagai fasilitator. Peran guru sebagai fasilitator antara
lain
adalah
memberikan
kegiatan
yang
merangsang
keingintahuan siswa dan membantu siswa dalam mengungkapkan gagasannya, menunjukkan pemikiran siwa dapat sejalan atau tidak untuk menghadapi persoalan baru yang ditemui. Setelah siswa menyelesaikan masalah menurut cara berfikir siswa maka guru bersama siswa membahas konsep yang dipelajari. b. Siswa didorong untuk menemukan atau memunculkan suatu cara. Alat atau model sistematis sehingga diperoleh pemahaman tentang hal yang dipelajari dari masalah atau suatu realistik yang dihadapi. c. Peran aktif siswa dalam proses pembelajaran selain diusahakan siswa sendiri yang menemukan cara atau model dan pemahaman konsep juga dapat dengan berdiskusi dengan temannya atau dengan bantuan guru sehingga pemberian pemahaman yang sudah jadi sebaiknya dihindari. Sehubungan dengan hal tersebut maka interaksi antara siswa dengan guru, siswa dengan siswa menjadi penting, sebaliknya belajar berkelompok karena biasanya siswa akan tidak sungkan bertanya pada temannya yang sebaya. Ciri berikut adalah siswa diberi kesempatan untuk melakukan refleksi yaitu berfikir dengan hal-hal yang baru dipelajari. Siswa dapat mengendap hal yang baru dipelajarinya sehingga merupakan pengetahuan baru atau merupakan pengayaan pengetahuan ataupun revisi terhadap pengetahuan yang sudah dimiliki siswa. Cara melakukan refleksi anatara siswa menjawab pertanyaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
dari guru tentang hal yang baru saja dipelajari, menyampaikan gagasan, membuat kesimpulan. Dari beberapa karakteristik atau ciri khas uraian diatas maka dapat disimpulkan
bahwa
karakteristik
pembelajaran
matematika
yang
menggunakan metode demonstrasi realistik adalah: a. Disampaikan masalah realistis untuk diselesaikan oleh siswa. b. Digunakan model realistis sebagai jembatan antara dunia real dan abstrak. c. Adanya interaksi antara guru dengan siswa (demokratis). d. Proses belajar berlangsung seimbang antara dunia riil dan abstrak. Pembelajaran tidak hanya menekankan pada langkah-langkah penyelesaian soal tetapi adanya penekanan pada pemahaman konsep dan pemecahan
masalah.
Berdasarkan
karakteristik
tersebut
dalam
pembelajaran matematika kontektual adalah guru memberikan masalah yang nyata atau dapat dibayangkan oleh siswa, menjelaskan masalah konstektual, siswa menyelesaikan masalah konstektual secara individu ataupun kelompok dengan cara mereka sendiri. Guru memotivasi siswa dengan memberikan pertanyaan, petunjuk atau saran. Guru memberikan waktu dan kesempatan kepada siswa untuk membandingkan dan mendiskusikan jawaban secara kelompok. Dari hasil diskusi guru mengarahkan
untuk
menarik
kesimpulan
suatu
konsep.
Untuk
memantapkan hasil pembelajaran melalui metode demonstrasi, pada akhir pertemuan dapat diberikan tugas-tugas sesuai dengan yang dilaksanakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
7. Alat Peraga Siswa dalam memahami konsep abstrak memerlukan benda-benda kongkrit (riil) sebagai perantara atau alat bantunya. Konsep abstrak itu dicapai melalui tingkat-tingkat belajar yang berbeda. Bahkan orang dewasapun yang pada umumnya sudah memahami kosep abstrak, pada keadaan tertentu sering memerlukan alat bantu. Alat bantu pendidikan ini lebih sering disebut alat peraga karena peranan pentingnya berfungsi untuk membantu dan meragakan sesuatu untuk menciptakan proses belajar yang efektif dalam pendidikan pengajaran. Menurut Kamus Besar Indonesia alat peraga didefinisikan sebagai benda yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu, sedangkan peraga (2005:920) adalah alat media pengajaran untuk memperagakan sajian pelajaran. Dari pengertian tersebut, alat peraga dapat diartikan sebagai alat yang digunakan untuk memperagakan materi pembelajaran agar dapat menyampaikan materi dengan baik kepada siswa. Senada dengan pengertian di atas, Ali (dalam Sundayana, 2014:7) berpendapat bahwa alat peraga adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyatakan pesan sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, serta perhatian, dan kemauan siswa agar dapat membantu proses pembelajaran. Menurut Surdjana (2009) berpendapat bahwa alat peraga pendidikan adalah suatu alat yang dapat diserap oleh mata dan telingan dengan tujuan membantu guru agar proses belajar mengajar siswa lebih efektif dan efisien, serta dapat menumbuhkan motivasi belajar sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
siswa tidak menjadi bosan dalam meraih tujuan-tujuan belajar menurut Wijaya dan Rusyan (1994). Alat peraga merupakan media pengajaran yang mengandung atau membawakan ciri-ciri dari konsep yang dipelajari menurut Estiningsih (1994:7). Fungsi utamanya adalah untuk menurunkan keabstrakan konsep agar siswa mampu menangkap arti konsep tersebut. Oleh karena itu, alat peraga adalah alat yang dapat digunakan untuk membantu menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa. Berdasarkan pendapat di atas menyatakan bahwa alat peraga memiliki fungsi untuk membantu dan mempermudah siswa dalam memahami materi pembelajaran. Dalam pengajaran matematika kita sering menggunakan alat peraga, sehingga akan ada kelebihan dan kekurangan menggunakan alat peraga. Berikut kelebihan menggunakan alat peraga : a. Proses belajar mengajar termotivasi. Baik murid maupun guru, dan terutama murid minatnya akan timbul. Ia akan senang, terangsang, tertarik, dan karena itu akan bersikap positif terhadap pengajaran matematika. b. Konsep abstrak matematika tersajikan dalam bentuk kongkrit dan karena itu lebih dapat dipahami dan dimengerti, dan dapat ditanamkan pada tingkat-tingkat yang lebih rendah. c. Hubungan antara konsep abstrak matematika dengan benda-benda di alam sekitar akan lebih dapat dipahami. d. Metode mengajar akan lebih bervariasi sehingga siswa tidak akan mudah bosan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
e. Benda-benda ini dapat dipindah-pindahkan. Berikut kekurangan menggunakan alat peraga : a. Mengajar dengan memakai alat peraga lebih banyak menuntut guru b. Banyak waktu yang diperlukan untuk persiapan c. Perlu kesediaan berkorban secara materiil d. Tidak dapat disajikan dalam buku. Penggunaan alat peraga itu dapat dikaitkan dan dihubungkan dengan salah satu atau beberapa dari : a. Pembentukan konsep b. Pemahaman konsep c. Latihan dan penguatan d. Pelayanan terhadap perbedaan individual ; termasuk pelayanan terhadap anak lemah dan anak berbakat. e. Pengukuran ; alat peraga manipulatif dipakai sebagai alat ukur. f. Pengamatan dan penemuan sendiri ide-ide dan relasi baru serta penyimpulannya secara umum ; alat peraga sebagai objek penelitian maupun sebagai alat untuk meneliti. g. Pemecahan masalah pada umumnya h. Mengundang untuk berfikir i. Mengundang untuk berdiskusi j. Mengundang partisipasi aktif Bila ingin membuat alat peraga, maka perhatikan agar alat peraga itu : a. Tahan lama (dibuat dari bahan-bahan yang cukup kuat)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
b. Bentuk dan warnanya menarik c. Sederhana dan mudah dikelola d. Ukurannya sesuai dengan ukuran fisik anak e. Dapat menyajikan (dalam bentuk riil, gambar atau diagram) konsep matematika f. Sesuai dengan konsep dan menunjukkan konsep matematika dengan jelas g. Peragaan itu supaya dasar bagi tumbuhnya konsep abstrak h. Bila kita juga mengharapkan agar siswa belajar aktif, alat peraga itu supaya dapat dapat diraba, dipegang, dipindahkan dan diutak-atik, atau dipasangkan dan dicopot, dan lain-lain Dengan demikian, penggunaan alat peraga itu gagal bila misalnya : a. Generalisasi konsep abstrak dari representasi kongkrit itu tidak tercapai b. Hanya sekedar sajian yang tidak memiliki konsep-konsep matematika c. Tidak disajikan pada saat yang tepat d. Memboroskan waktu e. Diberikan kepada anak yang sebenarnya tidak memerlukannya f. Tidak menarik, rumit, sedikit terganggu menjadi rusak, dan lain-lain.
8. Segitiga Segitiga merupakan bangun dua dimensi yang memiliki sisi atau ruas garis sebanyak tiga buah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
Pada bangun datar Segitiga, mempunyai sifat-sifat diantaranya : a. Mempunyai 3 sisi dan 3 titik sudut b. Jumlah ketiga sudutnya 1800. Jenis-jenis Segitiga a. Jenis Segitiga yang ditinjau dari besar sudut-sudutnya, antara lain : 1) Segitiga lancip, yaitu segitiga yang ketiga sudutnya adalah sudut lancip. 2) Segitiga siku-siku, yaitu segitiga yang salah satu sudutnya adalah sudut siku-siku atau 90º. A
C
B
Pada bangun datar segitiga siku-siku, mempunyai sifat-sifat diantaranya : 1) Mempunyai 1 buah sudut siku-siku,yaitu ∠ BAC 2) Mempunyai 2 buah sisi yang saling tegak lurus, yaitu BA dan AC 3) Mempunyai 1 buah sisi miring yaitu BC 4) Sisi miring selalu terdapat di depan sudut siku-siku. 5) Segitiga siku-siku sama kaki memiliki 1 sumbu simetri. 3) Segitiga tumpul, yaitu segitiga yang salah satu sudutnya adalah sudut tumpul atau lebih 90º.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
b. Jenis Segitiga yang ditinjau dari panjang sisi-sisinya, antara lain : 1) Segitiga Sama Sisi, yaitu segitiga yang panjang ketiga sisinya sama panjang.
A
B
C
Pada bangun datar Segitiga sama sisi, mempunyai sifat-sifat diantaranya : 1) Mempunyai 3 buah sisi sama panjang, yaitu AB=BC=CA 2) Mempunyai 3 buah sudut yang besar , yaitu ∠ABC , ∠BCA, ∠CAB 3) Mempunyai 3 sumbu simetri. 4) Mempunyai 3 simetri putar dan 3 simetri lipat 2) Segitiga sama kaki, yaitu segitiga yang panjang kedua kakinya A
sama panjang.
B
C
Pada bangun datar Segitiga sama kaki, mempunyai sifat-sifat diantaranya : 1) Mempunyai 2 buah sisi yang sama panjang, yaitu BC=AC 2) Mempunyai 2 buah sudut sama besar, yaitu ∠ BAC = ∠ABC 3) Mempunyai 1 sumbu simetri. 4) Dapat menempati bingkainya dalam dua cara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
Pembuktian Teorema 1 pada segitiga kongruen. Jika dua sisi dari sebuah segitiga memiliki panjang yang sama, maka sudut di depan sisi tersebut sama besar. A
Diketahui :
12
B
∆ 𝐴𝐵𝐶 , 𝐴𝐶 = 𝐵𝐶
D
C
𝐴𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑏𝑢𝑘𝑡𝑖𝑘𝑎𝑛 ∠𝐴 = ∠ B PERNYATAAN 1. AC = BC 2. ∠1 = ∠ 2 3. CD = CD 4. ∆ 𝐴𝐶𝐷 ≅ ∆𝐵𝐶𝐷 5. ∠𝐴 = ∠ 𝐵
ALASAN Diketahui ∠C dibagi dua sama besar. CD garis bagi ∠ C Identitas 1,2,3, ( Sisi, sudut,sisi) 4
3) Segitiga sembarang, yaitu segitiga yang panjang ketiga sisinya A
berbeda. B
C
Pada bangun datar segitiga sembarang, mempunyai sifat-sifat diantaranya : 1) Mempunyai 3 buah sisi yang tidak sama panjang. 2) Mempunyai 3 buah sudut yang tidak sama besar. Mencari Keliling dan Luas Segitiga
Keliling segitiga adalah jumlah panjang ketiga sisinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
K ΔABC = AB + BC + CA
Luas segitiga adalah setengah hasil kali alas dan tingginya. 1
L ΔABC = 2 x alas x tinggi 1
=2xaxt Mencari Teorema Phytagoras a² = b² + c² atau a = √𝑏 2 + 𝑐 2 b² = a² – c²
b = √𝑎2 − 𝑐 2
c² = a² – b²
c = √𝑎2 − 𝑏 2
B. Kerangka Berpikir Dalam pembelajaran Matematika di SMP, pentingnya pemilihan metode pembelajaran yang seyogyanya membantu mengarahkan pemahaman konsep siswa. Pemilihan metode pembelajaran yang kurang tepat dalam pembelajaran Matematika akan semakin membuat siswa merasa takut untuk mengikuti kegiatan pembelajaran, sehingga berdampak pada rendahnya penguasaan konsep dan hasil belajar siswa. Siswa SMP masih memerlukan pembelajaran yang menggunakan pengalaman langsung atau dunia nyata. Salah satu metode yang terkait dengan konteks dunia nyata adalah metode Demonstrasi. Dalam pembelajaran Matematika realistik, dunia nyata (real world) digunakan sebagai titik awal dalam pengembangan ide dan konsep matematika. Dunia nyata adalah segala sesuatu di luar matematika, seperti mata pelajaran lain selain matematika, atau kehidupan sehari-hari dan lingkungan sekitar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
Peran guru dalam pembelajaran Matematika dengan menggunakan metode Demonstrasi sebagai fasilitator yang membantu siswa dalam mengkonstruksi pengetahuannya dengan 1. Guru mengembangkan kemampuan berfikir kritis 2. Guru
mendorong
siswa
untuk
aktif
berpikir,
dan
juga
berani
mengungkapkan idenya 3. Guru mengutamakan proses belajar siswa, tidak hanya sekedar hasil belajar siswa 4. Guru menilai kemajuan belajar siswa. Metode Demonstrasi dalam pembelajaran Matematika memberikan siswa pengalaman langsung melalui kehidupan nyata sehingga proses berfikir siswa dapat berjalan dengan lancar. Siswa dapat mengkonstruksi pengetahuan baru yang diperoleh sebagai hasil dari pengalaman yang memungkinkan siswa menambah konsep-konsep baru ke dalam memori, membagi konsep-konsep yang ada atau membuat hubungan baru di antara konsep-konsep. Di samping memberikan pengetahuan yang lebih bermakna, para siswa dilibatkan secara aktif dalam proses pebelajaran untuk mencapai hasil belajar yang lebih baik. Keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran dapat dilihat dari aspek Visual activities, Oralactivities, Listeningactivities, Writing activities, Drawing activities, Motor activities, Metal activities, Emotional activities, Emotional activities. Sebaliknya siswa yang tidak dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran sulit untuk dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun kerangka pikir dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Pembelajaran Matematika Metode Demonstrasi Sifat Unik Siswa SMP
Meningkatkan Aktivitas Siswa Meningkatkan Pemahaman Konsep
Meningkatkan Kemampuan Matematika Siswa
Gambar Kerangka Pikir
C. Hipotesis Penelitian H0 = Metode demonstrasi dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa H1 = Metode demonstrasi tidak dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Menggunakan uji hipotesis nilai tengah Ho : 𝜇1 = 𝜇2 H1 : 𝜇1 ≠ 𝜇2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan metode deskriptif kualitatif, dimana penelitian ini merupakan satu-satunya metode penelitian yang dapat menguji secara benar hipotesis menyangkut hubungan kausal (sebab akibat). Eksperimen secara aktual dilakukan untuk mendukung atau menolak hipotesis eksperimen. Kedua kelompok tersebut dipilih secara acak dengan satu kelompok kelas eksperimen dan satu kelompok kelas kontrol. Kelompok eksperimen menerima pembelajaran dengan sesuatu yang baru, suatu perlakuan di bawah penyelidikan. Sementara itu, kelompok kontrol tidak menerima perlakuan pembelajaran baru. Dengan kata lain, metode demonstrasi yang diperlakukan di kelompok eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Menurut Treffers, dalam pembelajaran matematika menitik beratkan pada “learning process”. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu proses pembelajaran matematika dengan menggunakan metode demonstrasi dan mengetahui bahwa pembelajaran matematika dengan metode demonstrasi mempengaruhi aktivitas siswa. Desain Penelitian Desain penelitian menggunakan desain kelompok kontrol Pretest Posstest-Only Control Design (Prof. Dr. Emzir, M.Pd:2008:102). Rancangan penelitian ini disajikan pada tabel berikut. Desain Penelitian Eksperimen Kontrol Keterangan:
O1 O1
X -
O2 O2
O1
: Pretest
O2
: Posttest
X
: Treatment atau Perlakuan (Pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan metode demonstrasi)
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
Sesuai dengan desain tersebut, maka dalam penelitian kelompok eksperimen mendapat perlakuan berupa pembelajaran matematika dengan menggunakan metode demonstrasi, sedangkan pembelajaran matematika pada kelompok kontrol tidak mendapatkan perlakuan dengan menggunakan metode demonstrasi. Tahap-tahap yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1. Perencanaan Pada tahap ini kegiatan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut a. Peneliti melakukan prasurvei dan mengajukan perizinan ke sekolah b. Peneliti merancang kelas yang akan dijadikan sampel dengan mengadakan observasi terlebih dahulu c. Peneliti membuat instrument penelitian yang akan digunakan dalam penelitian. Untuk kepentingan penelitian, instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrument pretest dan posttest. Tes yang peneliti gunakan berupa tes uraian bentuk soal cerita dan petunjuk soal, yaitu sejenis tes untuk mengukur hasil belajar siswa yang berupa jawaban singkat dan pembahasan. Soal bentuk ini menuntut kemampuan siswa untuk dapat menghubungkan pengertian-pengertian yang telah dimiliki, dengan kata lain tes uraian menuntut siswa untuk dapat mengingat kembali dan harus mempunyai daya kreativitas yang tinggi. Untuk penskorannya, digunakan penskoran menyeluruh yang didasarkan pada respon peserta didik secara keseluruhan. Skor terhadap respon peserta didik bervariasi dari rendah sampai tinggi tergantung pada tingkat respon peserta didik. Adapun kebaikan-kebaikan tes bentuk uraian menurut Arikunto (2002:163) adalah : a. Mudah disiapkan dan disusun b. Tidak memberi banyak kesempatan untuk berspekulasi dan untunguntungan c. Mendorong siswa untuk berani mengemukakan pendapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
d. Dapat diketahui sejauh mana siswa mendalami suatu masalah yang diteskan. Sedangkan langkah-langkah pembuatan instrument penelitian adalah sebagai berikut : a. Pembatasan terhadap bahan yang diteskan b. Menentukan waktu yang disediakan c. Menentukan jumlah soal d. Menentukan tipe soal e. Menentukan kisi-kisi soal 2. Pelaksanaan Pada tahapan ini peneliti melakukan kegiatan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: a. Peneliti
memberikan
soal
pretest
untuk
mendapatkan
kelas
eksperimen dan kontrol. b. Peneliti menyampaikan rancangan penelitian yang akan disampaikan selama penelitian. Materi tersebut ditentukan berdasarkan isi pada Kurikulum 2013 yaitu Bangun Datar Segitiga. c. Peneliti memberikan perlakuan eksperimen dengan melaksanakan pembelajaran matematika menggunakan metode demonstrasi pada kelas eksperimen. Selama proses belajar mengajar, peneliti juga mengobservasi kegiatan dan karakteristik siswa
yang berkaitan
dengan motivasi belajar ketika diberi perlakuan. 3. Evaluasi Pada tahap ini peneliti menganalisis atau mengolah data yang telah dikumpulkan dengan metode-metode yang telah ditentukan. Sehingga diketahui apakah hasil-hasil yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan. 4. Penyusunan Laporan Pada tahap ini peneliti menyusun dan melaporkan hasil-hasil penelitian yang diperoleh setelah melaksanakan keseluruhan rangkaian penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
Untuk dapat meyakinkan bahwa hasil pembelajaran benar-benar pengaruh dari pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode demostrasi, maka diupayakan pengendalian validitas internal dan eksternal pada rancangan penelitian. Validitas internal yang dapat dikontrol meliputi: (Campbell & Stainley, 1996:13-15) 1. Unsur sejarah dan kematangan (history & maturation) yaitu dengan membatasi waktu eksperimen selama 4 minggu. Dengan demikian, ada jeda untuk mengurangi efek ingatan soal pretest yang kembali digunakan untuk posttest. 2. Efek pengujian (testing) yaitu dengan melakukan eksperimen pada kedua kelompok sama-sama pagi hari. Kemudian soal dikembalikan lagi kepada guru yang mengajar sehingga tidak ada kesempatan lagi siswa untuk membahas materi tersebut di luar pembelajaran. Adapun validitas eksternal dapat dikontrol dengan cara melaksanakan eksperimen dalam suasana sealamiah mungkin. Jadwal pembelajaran tetap berjalan seperti biasanya. Siswa tidak diberi tahu bahwa mereka sedang menjadi subjek dalam penelitian. Peneliti melakukan observasi pembelajaran secara tersamar dan tidak menarik perhatian siswa.
B. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat untuk melaksanakan penelitian ini adalah di kelas VII H SMPN 15 Yogyakarta, Jalan Tegal Lempuyangan 61 Bausasran Danurejan, Yogyakarta. 2. Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 15 Yogyakarta pada kelas VII Tahun Ajaran 2014/2015 sesuai dengan materi penelitian, yaitu Bangun Datar Segitiga. Di SMPN 15 Yogyakarta ini terdapat 10 kelas untuk kelas VII, yaitu kelas VII-A, VII-B, VII-C, VII-D, VII-E, VII-F, VII-G, VII-H, VII-I, dan VII-J.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
Penelitian ini mengambil kelas VII-H sebagai subjek penelitian, dimana kelas tersebut memiliki jumlah siswa diantaranya terdiri 17 putri dan 17 putra. Pemilihan kelas VII-H berdasarkan kriteria siswa yang sulit menangkap beberapa mata pelajaran, termasuk mata pelajaran matematika dan siswa yang cenderung jenuh mengikuti pelajaran matematika sehingga sikap siswa menjadi aktif tanpa ada kaitannya dengan kegiatan pembelajaran matematika, dengan contoh berbicara dengan teman sebangku, teriak-teriak ketika ada kegiatan diskusi, tiduran bersangga meja, dan terkadang mereka hanya melihat penjelasan guru tanpa mencatat ataupun mendengarkan. Hal tersebut dapat mengakibatkan hasil belajar siswa masih ada yang berada di bawah KKM. Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk mengetahui motivasi belajar siswa dalam materi bangun datar segitiga dengan menerapkan metode belajar yang berbeda, sehingga keaktifan yang dilakukan siswa mempunyai arti untuk meningkatkan hasil belajar masing-masing siswa kelas VII-H ini. 3. Objek penelitian Objek penelitian ini adalah penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar bangun datar segitiga pada pembelajaran matematika siswa kelas VII-H tahun ajaran 2014/2015 SMPN 15 Yogyakarta. 4. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Maret 2015 semester II (genap).Setiap hari Selasa pukul 07.00-09.15 dan hari Kamis pukul 08.20-09.40.
C. Perumusan Variabel Dalam penelitian ini terdapat satu variabel bebas (X) berupa proses pembelajaran matematika dengan menggunakan metode demonstrasi, dan dua variabel terikat berupa (Y1) motivasi belajar siswa dan (Y2) adalah hasil belajar siswa dengan menggunakan metode demonstrasi. Variabel Y1 (motivasi belajar siswa) dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif deskriptif dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
variabel Y2 (hasil belajar) dianalisis dengan analisis kualitatif. Masing-masing variabel dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Variabel Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Metode Demonstrasi Variabel bebas dalam penelitian ini berupa pembelajaran matematika dengan menggunakan metode demonstrasi. Pembelajaran matematika dengan menggunakan metode demonstrasi ini mengambil pokok bahasan tentang
segitiga.
standar
kompetensi
yang
ingin
dicapai
dalam
pembelajaran matematika ini adalah melakukan memahami jenis-jenis dan sifat-sifat segitiga dan dapat menentukan keliling beserta luas segitiga. Pembelajaran matematika dengan menggunakan metode demonstrasi dikembangkan
oleh
peneliti
dengan
mengikuti
langkah-langkah:
perencanaan (pembuatan RPP), pembelajaran dengan menggunakan pendekatan metode demonstrasi, dan evaluasi dengan menggunakan metode demonstrasi. Sebelum digunakan untuk pembelajaran dalam rangka pemberian perlakuan dalam penelitian, peneliti mengenalkan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi kepada guru matematika SMPN 15 Yogyakarta. Setelah itu, peneliti bersama guru membuat RPP dan merancang pembelajaran dengan menggunakan pedoman Lembar Aktivitas Siswa dan petunjuk guru dengan menggunakan metode demonstrasi. 2. Variabel Motivasi Belajar Siswa Variabel terikat yang pertama berupa aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir pembelajaran. peneliti menggunakan instrumen pedoman observasi penelitian untuk mengetahui aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Variabel aktivitas siswa ini berupa hasil observasi yang dilakukan peneliti selama mengikuti kegiatan pembelajaran. 3. Variabel Hasil Belajar Siswa Variabel terikat yang kedua adalah berupa hasil belajar siswa sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang diharapkan. Hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
belajar siswa diukur dengan instrumen berupa tes tentang penguasaan materi siswa, pencapaian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dalam RPP. Tes ini berbentuk tes objektif dengan 6 butir soal. Setiap langkah jawaban benar diberi skor 1 dan setiap langkah jawaban salah diberi skor 0. Dengan demikian skor tes akan berkisar antara 0 sampai 47. Tes ini dibuat oleh peneliti dan guru.
D. Bentuk Data Data yang dibutuhkan dari penelitian ini yakni hasil (1) tes pretest, (2) tes posttest, (3) kuesioner, (4) Observasi, dan (5) beberapa dokumentasi yang kesemuanya akan dideskripsikan dan terkait metode demonstrasi dalam pembelajaran matematika di kelas VII H SMPN 15 Yogyakarta.
E. Metode Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 1. Metode Pengumpulan Data a. Observasi Peneliti berusaha melihat dan mendengarkan secara teliti berbagai kegiatan yang dilakukan oleh subjek agar peneliti dapat menjaring informasi
lebih
lanjut
terhadap
fokus
yang
diteliti.
Dalam
melaksanakan pengamatan, peneliti selalu berada dan bergabung di antara subjek, berusaha menunjukkan perasaan simpati dan merasakan apa yang dialami oleh subjek sekaligus mencatat peristiwa yang terjadi secara mendalam. Dari hasil pengamatan yang dilakukan, peneliti membuat catatan lapangan. Catatan lapangan disusun berdasarkan apa yang dilihat, didengar, dialami, dan dipikirkan peneliti selama berlangsungnya pengumpulan data, serta dilakukan refleksi data dan informasi.
b. Kuesioner Kuesioner yang dibuat peneliti berisi pernyataan-penyataan mengenai peningkatan motivasi belajar siswa selama mengikuti proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi. Lembar kuesioner diberikan kepada siswa setelah proses pembelajaran berlangsung yang bertujuan untuk mengetahui motivasi siswa sebelum dan setelah diberikan tindakan. Pernyataan tersebut bersifat negatif dan positif dengan
disediakan empat alternatife jawaban dimana siswa
harus memilih satu jawaban, antara lain Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). c. Tes tertulis Tes diperlukan untuk mengukur pencapaian hasil belajar siswa dengan menggunakan metode demonstrasi dan metode konvensional. Tes yang digunakan berupa bentuk uraian yang dibuat oleh peneliti berdasarkan materi yang disampaikan. Alasan penggunaan karena penekanan
pada
kebebasan
mengekspresikan
dan
melakukan
kreativitas; dan penekanan pada kedalaman dan ruang lingkup pengetahuan. Tes ini menuntut kemampuan subjek siswa untuk mengorganisir dan merumuskan jawaban dengan mempergunakan kata-kata sendiri. Tes tersebut digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa (tes awal atau pretest) dan pengetahuan siswa setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran (tes akhir atau posttest). Hasil dari pretest dan posttest ini sebagai data yang akan dianalisis untuk kemudian ditarik kesimpulan penelitian. d. Wawancara Metode ini merupakan tindak lanjut dari diadakannya kuisioner. Wawancara ini hanya bertujuan untuk mendapatkan informasi lebih jelas dan dalam, agar nyata apa yang terjadi dengan menggunakan deskripsi. Isi informasi yang diharapkan seputar pemahaman materi bangun datar segitiga model pembelajaran biasa dan menggunakan metode demonstrasi yang telah dilakukan. Subyek yang akan beri perlakuan wawancara adalah siswa yang mendapatkan hasil tes baik dan kurang baik, serta siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
mempunyai perilaku kurang baik dalam pembelajaran matematika, karena dari situ akan didapatkan keefektifan penggunaan metode demonstrasi dari awal sampai akhir pembelajaran. e. Dokumentasi Studi dokumen dilakukan untuk memperkuat data yang diperoleh dalam observasi. Untuk mengetahui gambaran secara konkret mengenai kegiatan kelompok siswa kelas dan suasana kelas ketika aktivitas belajar berlangsung di dalam kelas digunakan dokumentasi foto. 2. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian digunakan sebagai alat pengumpulan data. Teknik pengambilan data harus dapat mencapai tujuan pengumpulan data yaitu untuk menjawab rumusan masalah (Daryanto,2011) a. Instrumen Tes Tertulis Secara garis besar, teknik pengumpulan data dalam penelitian eksperimen ini meliputi pertama melakukan pretest, kedua memberikan perlakuan berupa Pembelajaran matematika dengan menggunakan metode demonstrasi, dan ketiga memberikan posttest. Pretest (tes awal) dilakukan secara tertulis pada dua kelompok sebelum kelompok eksperimen diberi perlakuan. Sedangkan posttest untuk
mengetahui
pengaruh
Pembelajaran
matematika
dengan
menggunakan metode demonstrasi antara kelompok respon, yaitu kelompok pembanding dan kelompok eksperimen. Pretest akan dilakukan pada bulan Februari 2015. Soal Pretest dan Posttest terlampir pada lempiran 3 halaman L-57 dan L-59. Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Pretest Dan Posttest Kompetensi Dasar 3.6 Memahami sifat-sifat bangun datar dan
Materi
Indikator Soal
Bentuk No. Soal Soal
Memahami Dapat menggambar macam-macam macam-macam bangun Uraian bangun datar datar segitiga segitiga
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
menggunaka nnya untuk menentukan keliling dan luas
Mengidentifika-si bangun datar segitiga dilihat dari panjang sisinya
1. Siswa mengerti bangun datar segitiga sama kaki dan sifatsifatnya 2. Siswa mengerti bangun datar segitiga sama sisi dan sifat-sifatnya 3. Siswa mengerti bangun datar segitiga sembarang dan sifat-sifatnya 1. Siswa mengerti bangun datar segitiga lancip dan sifat-sifatnya 2. Siswa mengerti bangun datar segitiga siku-siku dan sifat-sifatnya 3. Siswa mengerti bangun datar segitiga tumpul dan sifat-sifatnya Siswa menemukan besar sudut dalam bangun datar segitiga jika diketahui satu atau dua sudut
Uraian
2
Uraian
3
Uraian
4
Siswa dapat menemukan besar keliling bangun datar Uraian segitiga
5
Memahami Siswa dapat konsep luas menyelesaikan konsep Uraian bangun datar luas dari soal cerita segitiga
6
Mengidentifikasi bangun datar segitiga dilihat dari sudutnya
Menemukan jumlah besar sudut bangun datar segitiga Memahami konsep keliling bangun datar segitiga
Peneliti juga mengadakan perangkat pembelajaran sebelum melaukan berbagai tes. Perangkat pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini meliputi :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
1) Silabus Silabus memuat tentang satuan pendidikan, kelas/semester, program layanan, mata pelajaran, Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), indicator, penilaian, alokasi waktu, materi, dan kegiatan pembelajaran serta sumber pembelajaran. Silabus juga merupakan acuan dalam pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Silabus terlampir pada lampiran 1 halaman L-1. 2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) memuat tentang satuan pendidikan, kelas atau semester, mata pelajaran, alokasi waktu,
Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD),
indicator, tujuan pembelajaran, materi ajar, penilaian, sumber belajar, model, dan metode pembelajaran, serta langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dalam menyampaikan materi
ajar.
pembelajaran.
RPP
berfungsi
Rencana
sebagai
Pelaksanaan
acuan
dalam
proses
Pembelajaran
(RPP)
terlampir pada lampiran 2 halaman L-6 . 3) Lembar Kegiatan Siswa (LKS) LKS merupakan salah satu sarana yang dapat membantu dan mempermudah kegiatan pembelajaran sehingga menciptakan pembelajaran yang lebih efektif dan terjadi interaksi antara siswa dan siswa maupun siswa dan guru. LKS ini juga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam meningkatkan hasil belajar. Lembar Kegiatan Siswa (LKS) terlampir pada setiap lampiran 2 halaman L-16, L-34,dan L-52.
b. Instrumen Motivasi Belajar Siswa Instrumen motivasi belajar siswa yang digunakan dalam penelitian ini adalah Lembar Observasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
Dalam penelitian ini, observasi atau pengamatan difokuskan pada aktivitas siswa yang menjadi latar belakang adanya motivasi belajar siswa ketika proses pembelajaran berlangsung. Aktivitas siswa dalam metode demonstrasi, diharapkan siswa tidak hanya sekedar aktif (sendiri), tetapi ada aktivitas bersama di antara siswa. Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi motivasi belajar siswa. Tabel 3.2 Observasi Motivasi Siswa Persentase Jumlah siswa No
1 2 3 4 5(kon) 5(dem)
6 7 8 9
Komponen yang Diamati
Metode Pembelajaran Konvensional Demonstrasi
Motivasi Intrinsik Dorongan kuat dalam diri siswa untuk belajar Upaya menyimak penjelasan guru tentang materi yang diajarkan Membaca materi dalam buku Siswa termotivasi menjawab pertanyaan Upaya menyelesaikan tugas Upaya menyelesaikan tes, baik pretest maupun posttest Motivasi Ekstrinsik Beradaptasi dengan teman di dalam kelas Menghargai pendapat teman Menurut kepada guru Berani mengemukakan pendapat Rata-rata
c. Instrumen Hasil Belajar Siswa 1) Kuesioner Butir-butir pernyataan dalam kuesioner berdasarkan indikator motivasi belajar. Indikator motivasi belajar untuk kuesioner motivasi belajar awal siswa antara lain :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
Tabel 3.3 Butir-butir dalam Kuesioner Motivasi Belajar No
Indikator Motivasi Belajar
1 Penguasaan Materi 2 Kesiapan 3 Ketertarikan 4 Keseriusan 5 Partisipasi Jumlah Pernyataan
Bentuk Pernyataan Pernyataan Positif Pernyataan negatif 20 18 1, 4, 12 5, 15 2, 10, 16 19 8, 11 3, 6, 9, 14, 17 7 13 10 10
Indikator motivasi belajar untuk kuesioner motivasi belajar akhir siswa antara lain : Tabel 3.4 Indikator Motivasi Belajar Indikator Motivasi Belajar 1 Penguasaan Materi 2 Kesiapan 3 Ketertarikan 4 Keseriusan 5 Partisipasi Jumlah Pernyataan No
Bentuk Pernyataan Pernyataan Positif Pernyataan Negatif 1, 5 12 18, 7 3, 9 8, 11 13, 17 16, 4 6, 9 20 2, 10, 14, 15 9 11
Pernyataan Kuesioner terlampir pada lampiran 5 halaman L-66 dan L-68. 2) Wawancara Peneliti melakukan wawancara sebagai tindak lanjut dari kuesioner yang telah di kerjakan oleh siswa.Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan penerapan Metode demonstrasi yang telah berlangsung. Panduan yang digunakan untuk melakukan wawancara berupa pertanyaan-pertanyaan yang mengacu pada hasil jawaban siswa, antara lain : a) Bagaimana pendapatmu tentang matematika ? b) Model pembelajaran seperti apa yang kamu inginkan untuk mata pelajaran matematika ? c) Bagaimana menurutmu dengan Metode demonstrasi yang telah berlangsung ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
d) Apa yang menjadi kesulitan ketika belajar Bangun Datar Segitiga ? e) Apa yang menjadi penyebab kesulitanmu pada materi tersebut ? f) Apa yang kamu lakukan ketika mengalami kesulitan tersebut ? g) Apakah soal tes pretest dan posttest yang diberikan sulit ? h) Apa saja yang kamu lakukan ketika pembelajaran berlangsung ? i) Kondisi kelas seperti apa yang kamu inginkan untuk belajar ? j) Bagaimana sikap kamu ketika ada temanmu yang ribut dan teriak-teriak ? k) Bagaimana hubunganmu dengan setiap teman ? Pertanyaan yang diajukan penelitian dapat dikembangkan berdasarkan tanggapan dari hasil wawancara siswa.
F. Metode atau Teknik Analisis Data Metode atau teknik analisis data dengan menggunakan deskriptif kualitatif berupa kumpulan berwujud kata-kata dan bukan rangkaian angka. Data bisa saja dikumpulkan dalam aneka macam cara (Observasi, kuesioner, wawancara, intisari dokumen, pita rekaman) dan biasanya diproses terlebih dahulu, tetapi analisis kualitatif tetap menggunakan kata-kata yang biasanya disusun ke dalam teks yang diperluas, dan tidak menggunakan perhitungan matematis sebagai alat bantu analisis. 1. Analisis Observasi Hasil observasi ini dapat digunakan untuk menganalisis motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan belajar dan pembelajaran. Untuk mengetahui persentase motivasi siswa dapat menggunakan rumus : % Kelas =
∑ siswa mencapai target x 100 ∑ siswa seluruhnya Tabel 3.5
Kategori Skor dari Hasil Observasi Skor (%) 0 – 20 21 – 40
Kategori Sangat Rendah Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
41 – 60 61 – 80 81 – 100
Sedang Tinggi Sangat tinggi
2. Analisis Kuesioner Hasil kuesioner ini dapat digunakan untuk menganalisis tingkat pemahaman siswa dalam materi segitiga serta dapat mengukur motivasi sebelum
dan
setelah
menggunakan
metode
demonstrasi
dalam
pembelajaran matematika. Tabel 3.6 Pedoman Penskoran Jawaban Siswa Skor No
Jenis Pilihan Jawaban
Pernyataan Positif
1 Sangat Setuju (ST) 2 Setuju (S) 3 Tidak Setuju 4 Sangat Tidak Setuju (STS) Skor Maksimal
4 3 2 1
Pernyataan Negatif 1 2 3 4
80
Rumus yang digunakan untuk menghitung hasil motivasi awal maupun akhir adalah sebagai berikut: Jumlah Skor Perolehan Siswa = Skor Motivasi Belajar Siswa Tabel 3.7 Rentang Skala Penskoran 20 ≤ Jumlah Skor ≤ 32 33 ≤ Jumlah Skor ≤ 44 45 ≤ Jumlah Skor ≤ 56 57 ≤ Jumlah Skor ≤ 68 69 ≤ Jumlah Skor ≤ 80
Motivasi belajar siswa sangat rendah Motivasi belajar siswa rendah Motivasi belajar siswa sedang Motivasi belajar siswa tinggi Motivasi belajar siswa sangat tinggi
3. Analisis Tes Tertulis Untuk menganalisnya, peneliti menggunakan standar penilaian yang sesuai dengan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang diterapkan oleh pihak sekolah.KKM mata pelajaran Matematika pada kelas VII adalah 75. Rumus untuk mendapatkan nilai pretest dan posttest siswa dengan cara : Nilai Siswa =
∑ skor yang diperoleh siswa x 100 Skor Maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
Presentase ketuntasan tersebut dapat dihitung dengan menggunakan cara: Presentase ketuntasan (%) =
∑ siswa yang memenuhi KKM ∑ semua siswa
x 100
G. Prosedur Pelaksanaan Penelitian secara Keseluruhan Dalam
menggunakan
metode
demonstrasi
dalam
pembelajaran
matematika, yang saya ketahui dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Tahap Persiapan Pada tahap persiapan ada beberapa hal yang harus dilakukan: a. Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa setelah proses demonstrasi berakhir tujuan ini meliputi beberapa aspek seperti aspek pengetahuan, sikap, atau keterampilan tertentu. b. Persiapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dilakukan. Garis-garis besar langkah demonstrasi diperlukan sebagai panduan untuk menghindari kegagalan. c. Lakukan uji coba demonstrasi. Uji coba meliputi segala peralatan yang diperlukan. 2. Tahap Pelaksanaan a. Langkah Pembukaan 1) Sebelum demonstrasi dilakukan ada beberapa hal yang harus diperhatikan, di antaranya: a) Aturlah tempat duduk yang memungkinkan semua siswa dapat memerhatikan dengan jelas apa yang didemonstrasikan. b) Kemukakan tujuan apa yang harus dicapai oleh siswa. c) Kemukakan tugas-tugas apa yang harus dilakukan oleh siswa, misalnya siswa ditugaskan untuk mencatat hal-hal yang dianggap penting dari pelaksanaan demonstrasi. 2) Langkah Pelaksanaan Demonstrasi a) Mulailah
demonstrasi
dengan
kegiatan-kegiatan
yang
merangsang siswa untuk berpikir, misalnya melalui pertanyaan-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
pertanyaan yang mengandung teka-teki sehingga mendorong siswa untuk tertarik memerhatikan demonstrasi. b) Ciptakan suasana yang menyejukkan dengan menghindari suasana yang menegangkan. Yakinkan bahwa semua siswa mengikuti jalannya demonstrasi dengan memerhatikan reaksi seluruh siswa. c) Berikan
kesempatan
kepada
siswa
untuk
secara
aktif
memikirkan lebih lanjut sesuai dengan apa yang dilihat dari proses demonstrasi itu. 3) Langkah Mengakhiri Metode demonstrasi Apabila demonstrasi selesai dilakukan, proses pembelajran perlu diakhiri dengan memberikan tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses pencapaian tujuan pembelajaran. Hal ini diperlukan untuk meyakinkan apakah siswa mamahami proses demonstrasi itu atau tidak. Selain memberikan tugas yang relevan, ada baiknya guru dan siswa melakuan evaluasi bersama tentang jalannya proses demonstrasi itu untuk perbaikan selanjutnya.
H. Hasil Belajar Apabila demonstrasi selesai dilakukan, proses pebelajaran perlu diakhiri dengan memberikan tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses pencapaian tujuan pembelajaran. Hal ini diperlukan untuk meyakinkan apakah siswa mamahami proses demonstrasi itu atau tidak. Selain memberikan tugas yang relevan, ada baiknya guru dan siswa melakuan evaluasi bersama tentang jalannya proses demonstrasi itu untuk perbaikan selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
I. Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan dalam penelitian ini meliputi peningkatan motivasi belajar siswa dan hasil belajar aspek kognitif dan afektif. Indikator keberhasilan didalam penelitian ini disajikan pada table berikut ini :
Tabel 3.8 Indikator Keberhasilan Penelitian Teknik Pengumpulan Keadaan Awal Sebelum Data Penelitian Angket motiasi belajar Belum Terukur siswa
Hasil belajar aspek kognitif berdasarkan hasil tes akhir (posttest) Hasil belajar aspek afektif berdasarkan lembar observasi
Indikator Pencapaian
Motivasi belajar siswa selama mengikuti proses pembelajaran mencapai skor rata-rata ≥56 kategori tinggi. Siswa yang mencapai Siswa mencapai nilai Kriteria KKM ≥ 75 sebanyak 2 Ketuntasan Minimal (KKM) siswa ≥ 75, sebanyak 50 % Belum Terukur Hasil belajar aspek afektif siswa selama mengikuti proses pembelajaran mencapai rata-rata ≥70% dengan kategori tinggi dan sangat tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, DATA HASIL, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode demonstrasi.Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII H SMPN 15 Yogyakarta. Penelitian ini dimulai bulan Februari sampai
Maret 2015. Subyek pada penelitian ini berjumlah 34
siswa.Kegiatan penelitian dilaksanakan di kelasVII H. Tabel 4.1 Kegiatan Pelaksanaan Pengambilan Data Tahap 1.
2.
3.
Waktu 9 Februari 2015
Kegiatan Observasi kegiatan belajar siswa kelas VII-F sekaligus mengadakan pretest. 10 Februari 2015 Observasi kegiatan belajar siswa kelas VII-H sekaligus mengadakan pretest. 12 Februari 2015 Pemberian kuesioner motivasi belajar awal s/d 24 Februari pada siswa dan penerapan Metode 2015 Demonstrasi pada kelas eksperimen (VII-H) dan diakhiri posttest, sekaligus melakukan observasi pada tanggal 12 Februari 2015. 1 Maret 2015 Melakukan wawancara pada beberapa siswa kelas VII-H
2. Data Observasi Observasi merupakan salah satu teknik yang digunakan peneliti untuk menganalisis permasalahan di kelas.Secara khusus, observasi dilakukan untuk mengetahui situasi kelas, keaktifan siswa mengikuti pembelajaran matematika, dan motivasi yang muncul untuk meningkatkan hasil belajar pelajaran matematika. Selain itu, tujuan lain dari observasi adalah mengetahui karakteristik siswa pada saat pembelajaran matematika. Observasi juga merupakan hasil belajar aspek afektif.
61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
Observasi dilaksanakan ketika guru memberikan materi pelajaran dengan metode konvensional dan demonstrasi.Berikut merupakan hasil observasi pembelajaran matematika yang disajikan pada table. Tabel 4.2 Nilai Observasi Pembelajaran Matematika No
Komponen yang diamati Motivasi Intrinsik Dorongan kuat dalam diri siswa untuk belajar Upaya menyimak penjelasan guru tentang materi yang diajarkan Membaca materi dalam buku
1 2
3 4 5(kon) 5(dem)
6 7 8 9
Persentase Jumlah siswa Metode Pembelajaran Konvensional Demonstrasi 26 orang = 76,5 % 19 orang = 55,9 %
0 orang =0% Siswa termotivasi menjawab 4 orang pertanyaan = 11,8 % Upaya menyelesaikan tugas 34 orang = 100 % Upaya menyelesaikan tes, baik pretest maupun posttest Motivasi Ekstrinsik Beradaptasi dengan teman di 30 orang dalam kelas = 88,23 % Menghargai pendapat teman 8 orang = 23,52 % Menurut kepada guru 16 orang = 47 % Berani mengemukakan pendapat 3 orang = 8, 8 % 45,75 % Rata-rata
32 orang = 94,11% 21 orang = 61,8 % 22 orang = 64,76% 30 orang = 88,23%
34 orang = 100 % 33 orang = 97,05% 16 orang = 47 % 27 orang = 79,41% 18 orang = 52,94% 76,14 %
Table di atas menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa sebelum dilaksanakan penelitian. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa persentase rata-rata pada motivasi instrinsik dan ekstrinsik pada metode pembelajaran konvensional adalah 45,75 % atau sekitar 16 siswa. Sedangkan Rata-rata persentase
siswa
ketika
dilaksanakan
penelitian
dengan
pembelajaran demontrasi adalah 76,14 % atau sekitar 25 siswa.
metode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
3. Data Kuesioner Peningkatan motivasi belajar siswa pada penelitian dapat dilihat dari hasil lembar kuesioner.Lembar kuesioner diisi oleh siswa pada awal pertemuan dan akhir pertemuan.Cara ini dilakukan peneliti untuk mengetahui motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah dilaksanakan penelitian.Berikut hasil kuesioner motivasi belajar yang didapatkan dari siswa kelas VII-H. a. Motivasi Awal Sebelum memulai tindakan, peneliti meminta siswa untuk mengisi kuesioner motivasi awal siswa.Berdasarkan kuesioner yang telah diisi siswa dapat diketahui bahwa skor rata-rata sebesar 57,147 kategori tinggi. Nilai motivasi awal sebelum tindakan dapat dilihat pada table berikut ini : Tabel 4.3 Nilai Motivasi Awal Siswa Interval Skor 20 ≤Jumlah Skor ≤ 32 33 ≤Jumlah Skor ≤ 44 45 ≤Jumlah Skor ≤ 56 57 ≤Jumlah Skor ≤ 68 69 ≤Jumlah Skor ≤ 80
Kategori Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi
∑ Siswa 0 1 13 18 2
Tabel di atas menunjukkan tingkat motivasi awal siswa sebelum dilaksanakan penelitian.Dari data tersebut dapat dilihat bahwa siswa yang memiliki motivasi sangat tinggi ada 2 siswa dan kategori tinggi terdapat 18 siswa.Kemudian yang memiliki motivasi sedang dan rendah ada 13 dan 1 siswa.Daftar skor motivasi awal siswa dapat dilihat pada lampiran 8 halaman L-104.. b. Motivasi Akhir Pada tahap ini, untuk mengetahui siswa setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran
menggunakan
metode
pembelajaran
demonstrasi.Peneliti membagikan kuesioner motivasi akhir kepada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
siswa. Dengan perolehan skor rata-rata sebesar 58,47 kategori tinggi. Data motivasi akhir siswa setelah tindakan penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.4 Nilai Motivasi Akhir Siswa Interval Skor 20 ≤jumlah skor ≤ 32 33 ≤jumlah skor ≤ 44 45 ≤jumlah skor ≤ 56 57 ≤jumlah skor ≤ 68 69 ≤jumlah skor ≤ 80
Kategori
∑ Siswa
Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi
0 1 11 20 2
Tabel di atas menunjukkan tingkat motivasi akhir siswa setelah diadakan penelitian . Dari data tersebut dapat dilihat bahwa siswa yang memiliki motivasi sangat tinggi masih sama yaitu 2 siswa dan kategori tinggi terjadi peningkatan yaitu terdapat 20 siswa. Kemudian yang memiliki motivasi sedang mengalami penurunan yaitu sebanyak 11 siswa dan siswa yang memiliki motivasi ketegori rendah tetap ada 1 siswa Daftar skor motivasi akhir dapat dilihat pada lampiran 8 halaman L-106 4. Kegiatan Belajar Mengajar a. Perencanaan Pada awal pertemuan, sebelum melaksanakan penelitian, peneliti mempersiapkan semua hal yang dibutuhkan selama kegiatan penelitian berlangsung. Hal-hal yang dipersiapkan antara lain : Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ), Lembar Kerja Siswa ( LKS ), Lembar Observasi Siswa, Soal Tes Tertulis, Rubrik Penilaian dan kamera. Selain itu peneliti juga mengurus surat izin penelitian yang didapatkan dari Universitas dan Pemerintahan Kota untuk diserahkan kepada pihak sekolah SMPN 15 Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
b. Pelaksanaan Pelaksanaan tindakan merupakan susunan dari rencana yang telah disiapkan oleh peneliti.Selama penelitian, peneliti didampingi oleh guru matematika sebagai observer. 1) Pertemuan I Pertemuan awal ini dilaksanakan pada tanggal 9 dan 10 Februari 2015 di kelas VII-F dan VII-H dengan terlebih dahulu peneliti mengenalkan diri sebagai pembantu guru matematika di kelas tersebut, agar para siswa tidak merasa terganggu dengan kehadiran peneliti. Guru memulai pembelajaran
matematika
dengan mengecek kehadiran siswa dan melakukan apersepsi untuk mengingat materi bangun datar segitiga pada saat siswa dibangku SD. Sedangkan peneliti mendapatkan kesempatan mengobseravsi atau mengamati kegiatan siswa yang memperlihatkan adanya motivasi belajar yang dimiliki siswa dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional atau dengan bentuk pembelajaran biasa. Setelah melakukan observasi, peneliti membagikan soal pretestdengan dibantu siswa.Kemudian siswa mengerjakan soat tersebut sekaligus peneliti mengamati kembali.Hasil pengamatan kedua kelas tersebut menunjukkan ketidakseriusan para siswa dalam mengerjakan soal pretest.Hal ini dikarenakan kurang adanya pantauan dari guru matematika itu sendiri dan cenderung para siswa baik kelas VII-F dan VII-H dalam mengerjakan soal melakukan kegaduhan, salah satunya saling mencontek sehingga peneliti merasa kesusahan dalam mengontrol kelas dalam mendapatkan
hasil
murni
memberikan
kuesioner
dari
motivasi
setiap awal
siswa.Peneliti pada
juga
pertemuan
pertama.Kegiatan pada pertemuan pertama ini, selesai di pengisian kuesioner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
Gambar 4.1 Siswa VII-H Mengerjakan Soal Pretest
Gambar 4.2 Siswa VII-F Mengerjakan Soal Pretest
2) Pertemuan II Pertemuan kedua ini dilaksanakan tanggal 12 Februari 2015.Peneliti memulai pembelajaran pada pertemuan kedua ini dengan mempersiapkan alat dan bahan ajar, menyapa siswa, mengecek kehadiran dan kesiapan siswa.Peneliti mengajak siswa mengingat sedikit materi yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya, yakni ketika pembelajaran matematika bersama guru.Kemudian memberikan motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Siswa memperhatikan penjelasan peneliti tentang materi dengan menggunakan alat peraga macam-macam bentuk bangun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
datar yang dapat dikaitkan dengan bentuk bangun datar segitiga.Kemudian siswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang
beranggotakan
3-4
orang.Bersama
teman
dalam
kelompoknya, siswa mempraktikkan seperti yang dijelaskan peneliti untuk mengerjakan LKS sebagai bahan ketrampilan siswa yang telah disiapkan oleh peneliti.untuk setiap kelompoknya.Bahan praktik tersebut berupa potongan kertas berbentuk macam-macam bangun datar yang dapat dipotong-potong sesuai yang diingkan. Gambar 4.3 Siswa Mengerjakan LKS Secara Kelompok
Setelah
siswa
mengerjakan
LKS,
peneliti
menunjuk
perwakilan dari masing-masing kelompok untuk menjawab dan mempresentasikan jawaban di depan kelas. Pada akhir pembelajaran, peneliti membimbing siswa untuk merangkum materi pelajaran dan peneliti menyampaikan informasi mengenai materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. 3) Pertemuan III Pertemuan kali ini dilaksanakan tanggal 17 Februari 2015.Peneliti memulai pembelajaran pada pertemuan ini dengan mempersiapkan alat dan bahan ajar, menyapa siswa, mengecek kehadiran dan kesiapan siswa.Peneliti mengajak siswa mengingat sedikit materi yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya, yaitu mengenai macam-macam bangun datar segiempat yang dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
dibentuk menjadi macam-macam bangun datar segitiga.Kemudian memberikan motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Siswa memperhatikan penjelasan peneliti tentang materi dengan menggunakan alat peraga menggunakan sedotan warnawarni
yang berbentuk
kerangka dan menggunakan papan
bergambar lingkaran busur untuk mengetahui setiap besar sudut pada segitga.Kemudian siswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan 3-4 orang.Bersama teman dalam kelompoknya, siswa mempraktikkan seperti yang dijelaskan peneliti untuk mengerjakan LKS sebagai bahan ketrampilan siswa yang telah disiapkan oleh penelitiuntuk setiap kelompoknya. Gambar 4.4 Siswa Mengerjakan LKS Secara Kelompok
Setelah
siswa
mengerjakan
LKS,
peneliti
menunjuk
perwakilan dari masing-masing kelompok untuk menjawab dan mempresentasikan jawaban di depan kelas. Pada akhir pembelajaran, peneliti membimbing siswa untuk merangkum materi pelajaran dan peneliti menyampaikan informasi mengenai materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya 4) Pertemuan IV Pertemuan keempat merupakan pertemuan sebelum diadakan posttest sebagai akhir materi bangun datar segitiga.Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
dilaksanakan
tanggal
24
Februari
2015.Peneliti
memulai
pembelajaran pada pertemuan ini dengan mempersiapkan alat dan bahan ajar, menyapa siswa, mengecek kehadiran dan kesiapan siswa.Peneliti mengajak siswa mengingat sedikit materi yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya, yaitu mengenai jenis dan sifat bangun datar segitiga.Kemudian memberikan motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Siswa memperhatikan penjelasan peneliti tentang materi dengan menggunakan alat peraga papan berpaku dan karet gelang.Kemudian siswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang
beranggotakan
3-4
orang.Bersama
teman
dalam
kelompoknya, siswa mempraktikkan seperti yang dijelaskan peneliti untuk mengerjakan LKS sebagai bahan ketrampilan siswa yang telah disiapkan oleh penelitiuntuk setiap kelompoknya. Gambar 4.5 Siswa Mengerjakan LKS Secara Kelompok
Setelah
siswa
mengerjakan
LKS,
peneliti
menunjuk
perwakilan dari masing-masing kelompok untuk menjawab dan mempresentasikan jawaban di depan kelas. Pada akhir pembelajaran, peneliti membimbing siswa untuk merangkum materi pelajaran dan peneliti menyampaikan informasi mengenai tes yang akan diadakan peneliti seminggu kemudian, sehingga siswa diharapkan untuk belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
5) Pertemuan V Pertemuan
ini
berlangsung
tanggal
26
Agustus
2015.Pertemuan ini diadakan untuk siswa berlatih mengerjakan soal dari buku paket kurikulum 2013 yang mereka punya.Hal ini disiapkan peneliti agar siswa lebih paham dengan model-model soal tes.Kemudian siswa diberikan kesempatan untuk bertanya kepada peneliti jika mengalami kesusahan. Akhir
pembelajaran,
peneliti
mengingatkan
kembali
mengenai tes yang akan diadakan tanggal 3 Maret 2015. 6) Pertemuan VI Pertemuan kali ini digunakan peneliti untuk mengadakan posttest.Setelah siswa selesai mengerjakan posttest, peneliti meminta siswa mengisi kuesioner motivasi akhir. Kemudian mengucapkan salam penutup dan terima kasih. Gambar 4.6 Siswa Mengerjakan Soal Posttest
c. Evaluasi 1) Hasil Pretest Pada awal pertemuan, peneliti mengadakan tes untuk mengetahui pengetahuan awal tentang bangun datar segitiga dengan mengingat kembali pelajaran matematika di Sekolah Dasar (SD). Data tes hasil pretestdapat dilihat pada tabel berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
Tabel 4.5 Data Hasil Pretest Siswa Hasil Tes Nilai Tertinggi Nilai Terendah ∑ Siswa Tuntas (75 ≤) ∑ Siswa Tidak Tuntas (≤ 75) Skor rata-rata (%) % KKM
Pencapaian Hasil Tes 78 20 2 32 40,94 5,9
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai tertinggi siswa padapretest yang diadakan peneliti adalah 78 dan skor rata-rata siswa 40,94%. Jumlah presentase siswa yang dapat mencapai KKM adalh 5,9% atau menunjukkan sebanyak 2 siswa atau 5,9% yang mencapai KKM. Daftar nilai pretest siswa dapat dilihat pada lampiran 9 halaman L-110. 2) Hasil Posttest Pada akhir pertemuan penelitian, peneliti mengadakan tes akhir atau posttest untuk mengetahui pencapaian belajar siswa setelah menerapkan metode demonstrasi pada pembelajaran matematika tersebut. Data tes hasil belajar siswa pada posttest dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.6 Data Hasil Posttest Siswa Hasil Tes Nilai Tertinggi Nilai Terendah ∑ Siswa Tuntas (75 ≤) ∑ Siswa Tidak Tuntas (≤75) Skor rata-rata (%) % KKM
Pencapaian Hasil Tes 100 34 12 22 68,09 35,3
Dari tabel dapat dilihat bahwa nilai tertinggi siswa pada tes ini adalah 100 dan skor rata-rata siswa adalah 68,085%. Jumlah presentase siswa yang dapat mencapai KKM 35,3 % atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
menunjukkan sebanyak 12 siswa. Daftar hasil posttest siswa dapat dilihat pada lampiran 9 halaman 111.
5. Wawancara Dalam penelitian ini, wawancara digunakan sebagai metode bantu dalam pengumpulan data. Tujuan dari wawancara ini untuk mengetahui secara detail sebab dan akibat dari hasil kuesioner dan hasil belajar siswa. Berdasarkan tabel (motivasi awal dan akhir, hasil belajar), dipilih 10 siswa yang menjadi subjek wawancara dengan 5 siswa kategori belajar rendah
dan
5
siswa
kategori
hasil
belajar
tinggi,
yaitu
S1,S2,S3,S4,S5,S6,S7,S8,S9,S10. Keterangan : P adalah peneliti dan S adalah siswa yang diwawancarai a.
Petikan Wawancara dengan S6 P : Bagaimana pendapatmu tentang pelajaran matematika ? S : Enggak menakutkan asal tau caranya P : Model pembelajaran seperti apa yang kamu inginkan untuk mata pelajaran matematika ? S : Yang jelas, padat, tidak bertele-tele. Tidak sedikit-sedikit marah.Dan dikasih contoh caranya mengerjakannya dengan rinci.Paling suka praktek mbak. P : Bagaimana menurutmu dengan Metode Demonstrasi yang telah berlangsung ? S : Lebih paham, karena tau bentuknya gimana, besar kecilnya sudut. Kalo gambar biasanya gak paham mbak, susah dibedakan. Contoh gambar segitiga tumpul dan segitiga biasa. Dan jadi gak bosen mbak, soalnya ada variasi.contoh mbak kalau makan tempeterus bosen gak mbak ? P : Apa yang menjadi kesulitan ketika belajar Bangun Datar Segitiga ? S : Menghitung keliling, luas, dan phytagoras. P : Apa yang menjadi penyebab kesulitanmu pada materi tersebut ? S : Tidak masuk mbak, karena pelajarannya ketat mbak. Jadi habis agama terus matematika.Jadi lupa yang sudah dipelajari. P : Apa yang kamu lakukan ketika mengalami kesulitan tersebut ? S : Belajar biasa diulangi. Pas ulangan malah belajarnya di sekolah. Kalo lupa tanya temen. P : Apakah soal tes pretest dan posttest yang diberikan sulit ? S : Ada mbak, tapi gak bisa dijelaskan dengan kata-kata. P : Apa saja yang kamu lakukan ketika pembelajaran berlangsung ? S : Memperhatikan guru, tapi tidak bisa menjamin masuk ke otak. Selain itu gampangke. P : Kondisi kelas seperti apa yang kamu inginkan untuk belajar ? S : Nyaman mbak, gak marah-marah gurunya. P : Bagaimana sikap kamu ketika ada temanmu yang ribut dan teriak-teriak ? S : Membalas teman yang ramai, soalnya kalo tidak menanggapi dikira sombong. P : Apa akibatnya dengan keadaan yang ramai ? S : Gurunya marah-marah, terus jadi cepet menerangkan. P : Bagaimana hubunganmu dengan setiap teman ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
b.
c.
S : Kompak mbak Petikan Wawancara dengan S9 P : Bagaimana pendapatmu tentang pelajaran matematika ? S : Ya agak susah, tapi kalo dipelajari bisa mudeng. P : Susahnya seperti apa ? S : Susah menghafalkan rumus-rumusnya. Soalnya aku suka ngitung tapi gak suka hafal. P : Model pembelajaran seperti apa yang kamu inginkan untuk mata pelajaran matematika ? S : Yang nanti ada metodenya, kaya mbaknya pake alat peraga, permainan. P : Bagaimana menurutmu dengan Metode Demonstrasi yang telah berlangsung ? S : Lebih tau jenis-jenisnya, ngitungnya lebih gampang dan mencari contohcontoh lain. P : Apa yang menjadi kesulitan ketika belajar Bangun Datar Segitiga ? S : Yang gak dong tu yang miring-miring tu mbak, yang phytagoras pas pake papan paku. P : Sebelumnya belum mengenal phytagoras ? S : Belum mbak. Tapi kayanya SD pernah. P : Apa yang menjadi penyebab kesulitanmu pada materi tersebut ? S : Lupa mbak P : Apa yang kamu lakukan ketika mengalami kesulitan tersebut ? S : Sebelum tidur mengahafalkan dulu, tanya temen yang bisa, kalo semua temen gak bisa tanya guru. P : Apakah soal tes pretest dan posttest yang diberikan sulit ? S : Yang pertama sulit mbak, yang kedua lumayan tapi ada yang tanya-tanya juga mbak. P : Apa saja yang kamu lakukan ketika pembelajaran berlangsung ? S : berusaha mendengarkan mbak, soalnya kelasnya kan ramai banget to mbak, jadi susah mengikuti. P : Kondisi kelas seperti apa yang kamu inginkan untuk belajar ? S : Yang tenang mbak, santai. Kaya kalo ada yang ngomong jangan keraskeras.Soalnya kalo pada berisik, nanti jadi telat-telat mengerjakannya. P : Bagaimana sikap kamu ketika ada temanmu yang ribut dan teriak-teriak ? S : Biarin aja mbak. P : Apa akibatnya dengan keadaan yang ramai ? S : Jadi susah konsentrasi mbak. P : Bagaimana hubunganmu dengan setiap teman ? S : kalo ada yang tanya terus aku bisa, ya tak bantu. Petikan Wawancara dengan S14 P : Bagaimana pendapatmu tentang pelajaran matematika ? S : Apa ya ?ya kalo yang susah gitu tu susah dipahami mbak. Kaya yang pecahanpecahan gitu lho. P : Suka matematika ato tidak ?kenapa ? S : Kalo yang gampang-gampang gitu seneng. Tapi kalo ada kesulitan jadi kaya nyerah. P : Model pembelajaran seperti apa yang kamu inginkan untuk mata pelajaran matematika ? S : Yang kaya mbak Aga ngajar seperti itu, kaya banyak prakteknya gitu mbak. Terus pake kerja kelompok-kelompok terus presentasi. P : Bagaimana menurutmu dengan Metode Demonstrasi yang telah berlangsung ? S : Lebih mudah dipahami aja. Kan kemarin mbak Aga pake alat peraga itu to mbak, nah itu lebih mudah dipahami daripada cuma diterangin-terangin. Contohnya yang keliling sama luas. Bisa diibaratkan keliling tu tepi-tepinya sawah, terus kalo luas dalamnya sawah gitu. P : Pernah belajar Phytagoras sebelum ini ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
S P S
d.
: Enggak mbak. Tapi lebih paham mbak pake alat peraga. : Apa yang menjadi kesulitan ketika belajar Bangun Datar Segitiga ? : Enggak ada mbak. Awalnya ya phytagoras tu, tapi setelah dijelaskan jadi paham.. P : Apa yang menjadi penyebab kesulitanmu pada materi tersebut ? S : Karena belum pernah diajari aja mbak. P : Apa yang kamu lakukan ketika mengalami kesulitan tersebut ? S : Suka membuat soal-soal sendiri, nanti dikerjain terus dicocokin sama cara-cara dari guru. Tanya sama temen juga, sama guru kadang P : Apakah soal tes pretest dan posttest yang diberikan sulit ? S : Enggak mbak. Masih biasa aja, soalnya kan dah diajari. P : Apa saja yang kamu lakukan ketika pembelajaran berlangsung ? S : Mengikuti proses pembelajaran. P : Kondisi kelas seperti apa yang kamu inginkan untuk belajar ? S : Harus tenang. P : Bagaimana sikap kamu ketika ada temanmu yang ribut dan teriak-teriak ? S : Berharap gurunya tegas, kalo tegas kan jadi gak rame gitu mbak, kan konsentrasinya jadi lebih meningkat. P : Apa akibatnya dengan keadaan yang ramai ? S : Kalo konsentrasi malah enggak, kebanyakkan laki-laki kalo pelajaran gitu pada rame mbak. P : Bagaimana hubunganmu dengan setiap teman ? S : Kalo kesusahan tanya teman. Kadang ada yang tanya dikasih tau, kalo aku bisa. Petikan Wawancara dengan S15 P : Bagaimana pendapatmu tentang pelajaran matematika ? S : Matematika tu yo penuh banget rumus yang dihafalin, jadi agak sulit agak mudah tapi enak mbak daripada baca. P : Sulitnya seperti apa ? S : Itu gurunya menjelaskannya itu melewati yang penting. P : Model pembelajaran seperti apa yang kamu inginkan untuk mata pelajaran matematika ? S : Permainan, P : Bagaimana menurutmu dengan Metode Demonstrasi yang telah berlangsung ? S : Lebih tau ukuran. Lebih gembira.Seneng gitu lho mbak.Seneng ngitungngitung. P : Apa yang menjadi kesulitan ketika belajar Bangun Datar Segitiga ? S : Yang langkah-langkah akar-akar itu. Yang phytagoras.Selain itu soal cerita kurang bisa nangkep. P : Sebelumnya belum mengenal phytagoras ? S : Belum mbak. P : Apa yang menjadi penyebab kesulitanmu pada materi tersebut ? S : Belum pernah diajari. P : Apa yang kamu lakukan ketika mengalami kesulitan tersebut ? S : Dijelasin terus menerus jadi mudeng, belajar sebisanya. P : Apakah soal tes pretest dan posttest yang diberikan sulit ? S : Tidak merasa kesulitan, soalnya merasa bisa mengerjakan P : Apa saja yang kamu lakukan ketika pembelajaran berlangsung ? S : Berusaha mendengarkan mbak. P : Kondisi kelas seperti apa yang kamu inginkan untuk belajar ? S : Tidak rame, tidak banyak bercanda, serius gitu mbak. P : Bagaimana sikap kamu ketika ada temanmu yang ribut dan teriak-teriak ? S : Pengennya sih lapor pada guru tapi ya gak enak ma temen. Cuma diem aja mbak. Susah dibilangi kok mbak. P : Apa akibatnya dengan keadaan yang ramai ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
S P S e.
f.
: Jadi tambah bingung mbak pas mbak aga menjelaskan. Kan gak bisa mendengarkan dengan jelas. : Bagaimana hubunganmu dengan setiap teman ? : Saling membantu kok mbak.
Petikan Wawancara dengan S18 P : Bagaimana pendapatmu tentang pelajaran matematika ? S : Seperti pelajaran susah. P : Susahnya kenapa ? S : Males ngitunge. Karena dari dulu gak suka matematika. P : Model pembelajaran seperti apa yang kamu inginkan untuk mata pelajaran matematika ? S : Gak ada tapi pas mbak aga menggunakan alat peraga menjadi sedikit paham. P : Bagaimana menurutmu dengan Metode Demonstrasi yang telah berlangsung ? S : Sedikit mudeng. Contoh di materi jenis-jenis segitiga. P : Apa yang menjadi kesulitan ketika belajar Bangun Datar Segitiga ? S : Mencari sisi pada segitiga menggunakan phytagoras. P : Apa yang menjadi penyebab kesulitanmu pada materi tersebut ? S : Tidak memperhatikan dengan serius. P : Apa yang kamu lakukan ketika mengalami kesulitan tersebut ? S : Tanya teman. Tapi ya biasanya ada yang mau kasih tahu ada yang enggak. P : Apakah soal tes pretest dan posttest yang diberikan sulit ? S : Sama-sama sulit mbak. Pas yang mencari sudut-sudut. P : Apa saja yang kamu lakukan ketika pembelajaran berlangsung ? S : Rame, karena jenuh, males sama pelajaran dan pengajarnya. P : Kondisi kelas seperti apa yang kamu inginkan untuk belajar ? S : Nyaman, kelas bersih, dan santai P : Bagaimana sikap kamu ketika ada temanmu yang ribut dan teriak-teriak ? S : Seneng. Ikutan rame P : Apa akibatnya dengan keadaan yang ramai ? S : Lebih nyaman. Karena santai. P : Bagaimana hubunganmu dengan setiap teman ? S : Kompak ramenya. Petikan Wawancara dengan S19 P : Bagaimana pendapatmu tentang pelajaran matematika ? S : Eee menurutku susah mbak matematika. Ada yang gampang ada yang susah. Tinggal yang menerangkan deng mbak. Kalo detail bisa jelas. Kalo loncatlocat yang gak mudeng. P : Model pembelajaran seperti apa yang kamu inginkan untuk mata pelajaran matematika ? S : Menerangkan dengan sejelas-jelasnya, bisa diajak gojek, gak seriusan banget biar mudah nyantol. P : Bagaimana menurutmu dengan Metode Demonstrasi yang telah berlangsung ? S : Semakin bisa dimengerti. P : Apa yang menjadi kesulitan ketika belajar Bangun Datar Segitiga ? S : Enggak ada. P : Apa yang menjadi penyebab kesulitanmu pada materi tersebut ? S : Belum jelas. P : Apa yang kamu lakukan ketika mengalami kesulitan tersebut ? S : Belajar lagi sampai bisa. Tanya sama yang bisa. Tapi malu tanya guru. Malunya nanti dibilang, “ Sudah dijelasin kok belum jelas”. P : Apakah soal tes pretest dan posttest yang diberikan sulit ? S : Ada yang susah, ada yang gampang. Yang susah bagian ada 1 sudut yang diketahui, terus disuruh mencari 2 sudut yang ada variabelnya. P : Apa saja yang kamu lakukan ketika pembelajaran berlangsung ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
g.
h.
S : Mengikuti pelajaran. P : Kondisi kelas seperti apa yang kamu inginkan untuk belajar ? S : Yang tenang mbak. P : Bagaimana sikap kamu ketika ada temanmu yang ribut dan teriak-teriak ? S : Sebel mbak, tapi ya Cuma diam ja mbak. P : Apa akibatnya dengan keadaan yang ramai ? S : Terganggu banget soalnya bisa ganggu konsentrasi. P : Bagaimana hubunganmu dengan setiap teman ? S : Kalo saya gak tau, mereka mau ngajari mbak. Petikan Wawancara dengan S22 P : Bagaimana pendapatmu tentang pelajaran matematika ? S : Matematika itu tidak menakutkan. P : Model pembelajaran seperti apa yang kamu inginkan untuk mata pelajaran matematika ? S : Yang menggunakan alat peraga mbak. Soalnya jadi lebih mudah. P : Bagaimana menurutmu dengan Metode Demonstrasi yang telah berlangsung ? S : Suka mbak. P : Apa yang menjadi kesulitan ketika belajar Bangun Datar Segitiga ? S : Saat menjelaskan menggunakan papan paku masih bingung dan menentukan sudut. P : Apa yang menjadi penyebab kesulitanmu pada materi tersebut ? S : Masih belum jelas dengan penjelasannya. P : Apa yang kamu lakukan ketika mengalami kesulitan tersebut ? S : Tidak tanya ke guru tapi tanya teman. P : Apakah soal tes pretest dan posttest yang diberikan sulit ? S : Sama-sama sulit. P : Apa saja yang kamu lakukan ketika pembelajaran berlangsung ? S : Mengikuti pelajaran. P : Kondisi kelas seperti apa yang kamu inginkan untuk belajar ? S : Yang tenang, sama-sama mendengarkan penjelasan guru. P : Bagaimana sikap kamu ketika ada temanmu yang ribut dan teriak-teriak ? S : Diam saja P : Apa akibatnya dengan keadaan yang ramai ? S : Terganggu. P : Bagaimana hubunganmu dengan setiap teman ? S : Baik mbak. Suka membantu. Petikan Wawancara dengan S23 P : Bagaimana pendapatmu tentang pelajaran matematika ? S : Seperti makananlah mbak, enak dipelajari, enggak menakutkan. P : Suka matematika ato tidak ?kenapa ? S : Suka, karena matematika gampang aja mbak untuk dipelajari dari pada hafalan. P : Model pembelajaran seperti apa yang kamu inginkan untuk mata pelajaran matematika ? S : Presentasi, karena kalo ceramah tu panjang lebar. P : Bagaimana menurutmu dengan Metode Demonstrasi yang telah berlangsung ? S : Semakin gampang menghafal, contohnya bentuk-bentuk segitiga. Itu kan jadi gampang hafal. P : Apa yang menjadi kesulitan ketika belajar Bangun Datar Segitiga ? S : Enggak ada mbak. P : Apa yang menjadi penyebab kesulitanmu pada materi tersebut ? S : Enggak ada mbak. P : Apa yang kamu lakukan ketika mengalami kesulitan tersebut ? S : Tanya bu guru P : Apakah soal tes pretest dan posttest yang diberikan sulit ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
i.
j.
S : Enggak P : Apa saja yang kamu lakukan ketika pembelajaran berlangsung ? S : Memperhatikan guru P : Kondisi kelas seperti apa yang kamu inginkan untuk belajar ? S : Sepi mbak, maksudnya gak rame, tenang. P : Bagaimana sikap kamu ketika ada temanmu yang ribut dan teriak-teriak ? S : Sering marah sih mbak, tapi susah dikasih tau. P : Apa akibatnya dengan keadaan yang ramai ? S : Belajar jadi gak nyantol mbak, terus hasilnya jadi jelek. P : Bagaimana hubunganmu dengan setiap teman ? S : Saling membantu. Petikan Wawancara dengan S27 P : Bagaimana pendapatmu tentang pelajaran matematika ? S : Sebenarnya mudah tapi tergantung memahaminya. Kalo saya memahami matematika tergantung materi. Materinya mudah ato susah. P : Kalo materinya susah kamu mempelajarinya bagaimana ? S : Gak tau. Kalo susah gak dipelajari. P : Model pembelajaran seperti apa yang kamu inginkan untuk mata pelajaran matematika ? S : Ada model untuk diperagakan. P : Bagaimana menurutmu dengan Metode Demonstrasi yang telah berlangsung ? S : Biasa-biasa aja. Gak ada pengaruh positifnya. Kalo mau diajari dengan alat peraga atau cara lain ya biasa aja. Gak ngaruh. P : Kenapa bisa tidak ada pengaruhnya dan disebut biasa-biasa aja ? S : Karena saya orangnya kalo ada cara yang mudah saya pelajari. P : Kalau yang menggunakan alat peraga itu termasuk mudah atau susah ? S : Sebenarnya itu mudah. Tapi kalo pake ceramah bisa dipahami ya jadi mudah. P : Apa yang menjadi kesulitan ketika belajar Bangun Datar Segitiga ? S : Berusaha dalam memahami materinya itu. P : Apa yang menjadi penyebab kesulitanmu pada materi tersebut ? S : Enggak ada mbak. P : Apa yang kamu lakukan ketika mengalami kesulitan tersebut ? S : Diajari orangtua. P : Apakah soal tes pretest dan posttest yang diberikan sulit ? S : Biasa aja mbak. P : Apa saja yang kamu lakukan ketika pembelajaran berlangsung ? S : Mendengarkan penjelasan guru. P : Kondisi kelas seperti apa yang kamu inginkan untuk belajar ? S : Kelas kalo dijelaskan selalu mendengarkan dan gak gampang rame. P : Bagaimana sikap kamu ketika ada temanmu yang ribut dan teriak-teriak ? S : Saya gak ikut rame kok dan diem saja. P : Apa akibatnya dengan keadaan yang ramai ? S : Gak tau. Bisa jadi mempengaruhi hasil belajar. P : Bagaimana hubunganmu dengan setiap teman ? S : Kalo mau tanya temen malah temennya balik nanya. Petikan Wawancara dengan S33 P : Bagaimana pendapatmu tentang pelajaran matematika ? S : Susah-susah gampang. Tergantung gurunya.Kalo gurunya suka marah ya takut. P : Kalo materinya susah kamu mempelajarinya bagaimana ? S : Hehehehhe tapi penting dipelajari mbak. P : Apa yang menyebabkan guru marah ? S : Gara-gara gak paham, ada yang jail. P : Model pembelajaran seperti apa yang kamu inginkan untuk mata pelajaran matematika ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
S : Suka dikasih penjelasan terus diberi soal-soal latihan. Menjelaskan sampai mudeng semua baru diberi latihan. P : Bagaimana menurutmu dengan Metode Demonstrasi yang telah berlangsung ? S : Ya seneng aja lah. Bisa lebih mudeng.Contohnya kalau lupa atau gak denger bisa dilihat lagi. Kalau ceramah kan cuma ditulis kemudian dihapus. P : Apa yang menjadi kesulitan ketika belajar Bangun Datar Segitiga ? S : Menghafalkan materi. P : Apa yang menjadi penyebab kesulitanmu pada materi tersebut ? S : Yang menjelaskan kecepeten. P : Apa yang kamu lakukan ketika mengalami kesulitan tersebut ? S : Belajar lagi dirumah buat pelajaran hari selanjutnya. P : Apakah soal tes pretest dan posttest yang diberikan sulit ? S : Agak sulit. Belum hafal banget cirri-ciri segitiga. P : Apa saja yang kamu lakukan ketika pembelajaran berlangsung ? S : Memperhatikan dan rame. Kalau sakit ya domblong aja. P : Kondisi kelas seperti apa yang kamu inginkan untuk belajar ? S : Tenang, gak ada yang berisik, semua memperhatikan. P : Bagaimana sikap kamu ketika ada temanmu yang ribut dan teriak-teriak ? S : kadang-kadang ikut rame, tidak memperhatikan guru. Meskipun dilaporkan ke guru atau kepala sekolah tetep aja diulangi lagi. P : Apa akibatnya dengan keadaan yang ramai ? S : Mempengaruhi konsentrasi dan lebih enak duduk di belakang agar tidak diliati guru terus. P : Bagaimana hubunganmu dengan setiap teman ? S : Gampang terpengaruh untuk ramai.
Berdasarkan hasil wawancara selama 7 hari dengan 10 siswa, ada 3 siswa mengatakan matematika itu tidak menakutkan dan dalam memahami mata pelajaran matematika itu susah-susah gampang ada 7 siswa. Siswa yang mengatakan pembelajaran matematika itu susah-susah gampang berkaitan dengan pengalaman siswa tentang cara guru yang mengajar suatu materi kepada siswa. Cara guru mengajar dengan metode demonstrasi sangat membantu siswa dalam meningkatkan pemahaman.Hal ini dikatakan oleh semua siswa yang diwawancarai, baik yang mendapatkan hasil belajar rendah maupun tinggi.Metode demonstrasi mempunyai langkah-langkah sebagaimana disebutkan peneliti
menjelaskan terlebih
dahulu secara detail kemudian siswa mengikuti. Hal ini sangat disukai 4 siswa, yang mengatakan lebih jelas jika cara menjelaskan materi secara detail terlebih dahulu, setelah itu memberikan latihan-latihan ke siswa.Siswa juga merasa senang mempunyai pengalaman belajar yang bervariasi, salah satunya dengan melakukan praktek setelah diberi pengarahan. Namun metode pembelajaran yang membantu siswa ini tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
berpengaruh pada 1 siswa, karena telah disampaikan oleh siswa tersebut bahwa dia tidak suka dengan matematika. Metode demonstrasi yang membuat siswa paham untuk mengerti materi bangun datar segitiga ini ternyata masih memberikan kebingungan. Ada 5 Siswa merasa kurang paham ketika dijelaskan mengenai keliling dan luas menggunakan papan paku, karena untuk menemukan panjang sisi segitiga harus menggunakan konsep phytagoras, sedangkan hampir semua siswa belum pernah mengenal konsep phytagoras saat mereka dibangku Sekolah Dasar (SD) dan ada kemungkinan mereka lupa. Satu siswa merasa bingung dengan cara mencari besar sudut jika diketahui 1 sudut dan sudut lainnya memuat variabel. Kemudian terdapat 2 siswa yang setelah diberi pembelajaran langsung hilang memori ingatan yang baru saja dipelajari, karena siswa ini cenderung tidak memperhatikan dan menggampangkan pelajaran. Wawancara yang telah dilakukan peneliti didapatkan siswa sering berkata menyukai suasana belajar yang tenang dan santai tanpa ada keributan dan ketegangan baik pembelajaran yang dilakukan oleh guru maupun peneliti.Pada kenyataannya keadaan yang diinginkan oleh 7 siswa tidak terwujud, mereka sangat merasa terganggu, karena menurut salah satu dari 10 siswa tersebut kegaduhan itu akan terus berulang jika tidak ada ketegasan dari guru dan mengatakan lebih baik diam saja dan tidak ikutikutan untuk menciptakan suasana kelas yang diinginkan. Hal lain disampaikan oleh 3 Siswa yang membuat gaduh. Kegaduhan tersebut diakibatkan kerena siswa sering mengalami kejenuhan, ketika kegiatan belajar mengajar selalu monoton, sehingga siswa senang melakukan kegaduhan yang dapat mengganggu kondisi kelas. Selain siswa yang merasa terganggu, peneliti juga mengalami hal yang sama, yaitu ketika sedang dalam proses belajar mengajar, peneliti menyampaikan instruksi berkaitan dengan kebingungan yang dialami siswa, sehingga tidak tersampaikan
dengan
maksimal
dan
terjadi
pengulangan
dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
memberikan informasi. Oleh karena itu peneliti merasa kurang dengan waktu pembelajaran yang disediakan.
B. Pembahasan Keberhasilan suatu proses pembelajaran sendiri dapat dikatakan berhasil jika terjadi perubahan atau pembaharuan dalam tingkah laku. Berhasilnya belajar tergantung kepada beberapa faktor, yaitu 1) faktor psikologis, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa. Faktor yang berasal dari dalam diri peserta didik meliputi : intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kelelahan. 2) faktor lingkungan sosial, yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa. Faktor sosial yang berpengaruh pada hasil belajar antara lain sebagai berikut : lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dari hasil kegiatan pembelajaran matematika materi bangun datar segitiga menggunakanmetode demonstrasi dengan alat peraga yang dilakukan selama penelitian, diperoleh beberapa temuan hasil tindakan sebagai berikut : 4. Penerapan Metode Demonstrasi dalam Pembelajaran Matematika Metode demonstrasi yang dikaji dalam penelitian ini merupakan suatu metode pembelajaran yang diharapkan dapat mewujudkan proses pembelajaran yang efektif untuk menolong siswa dengan melakukan berbagai cara, dari yang sekedar memberikan pengetahuan yang sudah diterima begitu saja oleh peserta didik, sampai cara agar peserta didik dapat memecahkan suatu masalah dalam pembelajaran matematika bangun datar segitiga. Metode demonstrasi tidak mengharuskan siswa untuk mengahafal rumus-rumus yang terdapat pada matematika, tetapi penyajian pelajaran dengan memeragakan suatu proses kejadian. Sehingga siswa dapat memiliki rasa ingin tahu dan rangsangan visual siswa serta dapat menerapkan di kehidupan sehari-hari. Sebelum metode demonstrasi diterapkan pada kelas eksperimen, perlu menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol dan diketahui bahwa kedua kelas memiliki kemampuan awal yang berbeda.Oleh karena itu, peneliti melakukan pengambilan data dari nilai pretest yang dilakukan di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
kelas VII-F dan VII-H sebagai data awal.Pemberian tes ini dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan siswa mengingat materi bangun datar segitiga ketika menduduki bangku Sekolah dasar (SD).Diperoleh kelas VII-H
sebagai
kelas
eksperimen
dan
VII-F
sebagai
kelas
kontrol.Penetapan kelas eksperimen dan kontol berdasarkan rata-rata hasil pretest yang rendah dan tinggi. Diketahui rata-rata hasil pretest kelas VIIF adalah 64,18%, dan kelas VII-H adalah 5,9% Langkah-langkah yang dilakukan pada metode ini adalah proses pembelajaran matematika yang dilakukan oleh guru kemudian diikuti peserta didik dengan mendemonstrasikan alat peraga yang sesuai dengan tema pembelajaran setiap pertemuan. Dengan begitu siswa mendapatkan kesempatan untuk melakukan percobaan yang dapat memberikan pengalaman menemukan ide baru dalam memecahkan masalah setiap kegiatan penemuan dan membantu siswa memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau kerja suatu benda. Terlebih siswa menjadi lebih memahami
melalui
pengamatan
dan
contoh
konkret,
dengan
menghadirkan obyek sebenarnya. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Utari Sumarno (2004:5) bahwa pembelajaran matematika diarahkan untuk mengembangkan kemampuan berpikir matematis (meliputi: pemahaman, pemecahan masalah, penalaan, komunikasi, dan koreksi matematis), kritis serta sikap yang terbuka dan objektif, dan untuk itu pembelajaran matematika yang hanya membuat pasif
siswa
harus
dihindarkan.
Meskipun
pada
teorinya
dalam
pembelajaran matematika siswa disiapkan untuk mempunyai kemampuan berpikir matematis, kritis, serta sikap yang terbuka dan ojektif tetapi pada kenyataannya tidak selalu konsisten demikian, peneliti terpaksa misalnya menjelaskan dengan menggunakan papan tulis, biasanya hal tersebut terjadi ketika peneliti memberikan penekanan terhadap suatu materi dan membantu siswa yang kurang paham, karena siswa mengalami lupa terhadap materi bangun datar segitiga tersebut yang mempunyai teori dan rumus yang cukup banyak. Namun hal itu akan menjadi motivasi, apabila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
peneliti menggunakan alat peraga yang menyenangkan dalam menyajikan proses kejadian, sehingga materi yang didapatkan melalui pengalaman akan mudah ditangkap dan menurunkan keabstrakan konsep. Sebagaimana diungkapkan oleh Surdjana (2009), alat peraga pendidikan suatu alat bantu yang dapat membantu guru dalam proses mengajar serta dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa, sehingga siswa tidak menjadi bosan dalam meraih tujuan belajar (Wijaya dan Rusyan, 1994). Pada penelitian ini alat peraga yang digunakan untuk menjelaskan materi bangun datar segitiga adalah macam-macam segitiga berasal dari bahan sedotan serta papan paku untuk menemukan keliling dan luas segitiga.Adanya alat peraga ini tidak menjamin terpusatnya perhatian siswa terhadap alat tersebut.Untuk menghindari hal tersebut hendaknya guru mengajak siswa berpartisipasi secara aktif. Sebelum siswa melakukan percobaan, peneliti memberikan contoh terlebih dahulu cara kerja alat peraga tersebut dengan metode demonstrasi, karena tidak semua siswa sadar dengan yang dilihatnya. 5. Peningkatan Motivasi Peningkatan motivasi belajar siswa pada penelitian dapat dilihat dari hasil lembar kuesioner.Lembar kuesioner diisi oleh siswa pada awal pertemuan dan akhir pertemuan.Cara ini dilakukan peneliti untuk mengetahui motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah dilaksanakan penelitian di kelas eksperimen.Berikut adalah grafik yang menunjukkan motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah penelitian. Gambar 4.7. Grafik Persentase Motivasi Belajar 70 60 50 40 30 20 10 0
57.147
58.47
Motivasi Awal
Motivasi Akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
Gambar di atas merupakan grafik hasil kuesioner motivasi yang diisi oleh siswa.Hasil skor rata-rata siswa merupakan kategori tinggi dan terjadi peningkatan pada motivasi awal dan akhir.Dari hasil tersebut dapat terlihat bahwa motivasi belajar siswa sejak awal sudah rendah atau hanya memiliki satu tingkat dari indikator keberhasilan yang ditetapkan, sehingga peningkatan pada akhir kuesioner juga mengalami satu tingkat lebih tinggi dari
motivasi
awal
setelah
dilaksanakan
metode
pembelajaran
demonstrasi.Oleh sebab itu motivasi yang dimiliki siswa kelas VII-H ini telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan oleh peneliti. Pada saat setelah penelitian motivasi belajar siswa semakin meningkat.Menggunakan metode demonstrasi dapat dijadikan suatu metode mengajar di bidang pendidikan yang bagus, dimana dapat membantu siswa memahami dengan jelas jalannya suatu kegiatan secara nyata menggunakan alat peraga
yang
berkaitan dengan
materi.
Sebagaimana diungkapkan oleh Syaifudin Bahri Djamarah (2000), mengatakan bahwa kelebihan metode demonstrasi yang memperlihatkan suatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran. Peningkatan persentase juga menunjukkan adanya pengaruh penggunaan metode yang digunkan mangajar serta motivasi ekstrinsik dalam mengikuti pelajaran matematika. Penggunaanmetode demonstrasi merupakan suatu cara yang dapat menarik perhatian siswa untuk meningkatkan motivasi ekstrinsik siswa dalam mengikutipembelajaran matematika. Hal ini sesuai dengan teori Santrock (2007) yang mengatakan bahwa motivasi ekstrinsik adalah hal dan keaadan yang datang dari luar individu siswa yang juga mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar.Pujian dan hadiah, peraturanatautata tertib sekolah, teladan orangtua, guru, dan seterusnya merupakan contohcontoh konkret motivasi ekstrinsik yang dapat menolong siswa untuk belajar.Motivasi ekstrinsik siswa dapat berkembang bisa jadi karena adanya metode demonstrasi yang dapat merangsang rasa ingin tahu siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
tentang suatu hal baru yang melibatkan mereka secara aktif menjadi subjek dalam pembelajaran. Metode demonstrasi juga membuat siswa senang, sehingga dapat mendorong siswa berpartisipasi dan merubah keaktifan siswa yang tidak mempunyai makna menjadi suatu keaktifan bermakna, sebagai contoh siswa sudah tidak lagi tiduran di meja selama proses pembelajaran. Hal ini membuat metode demonstrasi menjadi sangat menarik digunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM) terutama dalam mempelajari materi yang bersifat abstrak dan membuat siswa bosan serta ngantuk. Oleh sebab itu metode ini sangat cocok digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Alat peraga merupakan salah satu cara yang digunakan dalam metode ini untuk mempelajari materi yang bersifat abstrak dan membuat siswa menjadi bosan serta mengantuk. Oleh sebab itu metode ini sangat cocok digunakan untuk meningkatkan motivasi siswa. 6. Peningkatan Hasil Belajar Hasil belajar meningkat setelah menerapkan metode demonstrasi dalam pembelajaran matematika.Hal ini ditunjukkan dengan adanya aspek kognitif dan aspek afektif. a) Hasil Belajar Aspek Kognitif Peningkatan hasil belajar aspek kognitif siswa pada materi bangun datar segitiga menggunakan
metode demonstrasi diperoleh
hasil tes belajar siswa yaitu pretest dan posttest. Hasil ketuntasan data aspek kognitif dapat dilihat pada grafik di bawah ini : Gambar 4.8 Grafik Hasil Belajar Aspek Kognitif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
40.00%
35.30%
35.00% 30.00% 25.00% 20.00%
15.00% 10.00%
5.90%
5.00% 0.00%
Pretest
Posttest
Dari analisis didapatkan nilai pretest terdapat 5,9% yang tuntas standar KKM 75. Pada nilai posttest jumlah siswa yang mencapai KKM adalah 35,3%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi
peningkatan
pada
pembelajaran
matematika
dengan
menggunakan metode demonstrasi. Hasil belajar aspek kognitif belum memenuhi indikator target keberhasilan peneliti yaitu 50% siswa mendapat nilai ≥ KKM yaitu 75. Dari hasil peningkatan hasil belajar siswa pada materi bangun datar segitiga setelah dilakukan penelitian ini, maka hasil yang didapat menunjukkan bahwa menggunakan metode demonstrasi dalam pembelajaran matematika menjadi salah satu alternative metode pembelajaran yang tepat terutama pada materi bangun datar segitiga yang bersifat abstrak, sehingga membuat siswa tidak merasa jenuh dan bosan. Lain hal jika belajar hanya membaca buku atau mendengarkan ceramah guru, maka siswa akan cepat bosan dan jenuh. Dengan adanya metode demonstrasi siswa menjadi aktif dan termotivasi untuk belajar karena berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini sesuai dengan ciri khas pembelajaran matematika menggunakan metode demonstrasi yang mengatakan digunakannya masalah atau soal-soal konkret atau yang ada dalam pikiran siswa dengan masalah realistik yang diharapkan dapat membuat siswa berfikir aktif sejak awal dan siswa sendiri menemukan konsep yang akan dipelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
Peningkatan persentase hasil belajar dipengaruhi dengan motivasi siswa yang menunjukkan perubahan motivasi ekstrinsik siswa yaitu disebabkan adanya pembelajaran matematika menggunakan metode demonstrasi.Dalam penelitian ini terjadi kedekatan antara peneliti dan siswa melalui menemukan ide untuk memecahkan masalah dalam kegiatan pembelajaran.Sehingga siswa tidak takut dan ragu saat menyampaikan pendapatnya ataupun bertanya mengenai materi yang belum dipahami. Dalam penelitian ini alat peraga juga berpengaruh pada motivasi ekstrinsik siswa yang merupakan media mengajar di pendidikan untuk mewujudkan metode demonstrasi pada pembelajaran matematika yang dilaksanakan peneliti. Namun dibalik itu penggunaan alat peraga ini cenderung untuk media bermain dan bercanda pada beberapa siswa dengan siswa lain dalam kelompoknya, contoh alat peraga papan paku. Sehingga penggunaan alat peraga dalam diskusi kelompok lebih banyak menguras waktu yang tersedia dan menuntut peneliti agar selalu
mengkondisikan
siswa
yang
bersikap
gaduh
karena
menggunakan pembelajaran model baru ke siswa.Selain itu banyak siswa yang meminta penjelasan ulang tentang instruksi yang telah disampaikan secara berkelompok.Maka peneliti sekaligus berusaha menjadi pembimbing belajar siswa yang belum jelas. Hal itu mengakibatkan materi tidak bisa dijelaskan secara maksimal setiap pertemuannya.Dengan demikian pengunaan metode demonstrasi dengan menggunakan alat peraga belum dapat dikatakan berhasil.Hal ini berdasarkan teori yang telah disampaikan bahwa penggunaan alat peraga itu gagal bila memboroskan waktu dan penggunaan alat peraga cenderung rumit.Teori ini dapat dibuktikan juga melalui hasil posttest yang belum mencapai indikator ketuntasan, yaitu sebanyak 50% siswa mencapai KKM 75.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
b) Hasil Belajar Aspek Afektif Berdasarkan analisis observasi yang dilakukan selama penelitian adanya peningkatan skor rata-rata, pada metode pembelajaran konvensional 45,75 % menjadi 76,22 % pada metode pembelajaran demonstrasi. Skor rata-rata siswa dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 4.9 Grafik Hasil Belajar Aspek Afektif 100.00% 76.22%
80.00% 60.00%
45.75%
40.00% 20.00% 0.00% Konvensional
Demonstrasi
Dari gambar di atas dapat dinyatakan bahwa pencapaian hasil belajar
aspek
afektif
siswa
sudah
mencapai
indikator
keberhasilan.Siswa dan peneliti dapat menjadi partner dalam belajar, sehingga memunculkan kedekatan dan membuat siswa menjadi aktif dan berani bertanya maupun menyampaikan pendapat dan bersemangat mengerjakan perintah dari peneliti.Peningkatan dari hasil belajar afektif siswa yang telah diamati peneliti juga menjadi bukti bahwa siswa telah belajar.Sebagaimana telah diungkapkan berdasarkan kesimpulan para ahli belajar adalah salah satu kegiatan guna memperoleh pengetahuan dan pengalaman melalui interaksi individu terhadap lingkungan yang ditandai dengan perubahan tingkah laku dalam dirinya.Jadi bukan hanya terbatas pada segi kognitif saja, melainkan dari segi afektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
C. Kelemahan Penelitian 1. Peneliti menggunakan observer diri sendiri dan guru. Peneliti tidak menggunakan observer selain guru yang berguna membantu mengamati proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti untuk memberikan suatu tanggapan yang objektif dan jujur. 2. Waktu untuk menggunakan alat peraga yang digunakan kurang tepat. Peneliti menggunakan alat peraga tidak bersamaan dengan siswa memperagakan, namun peneliti menjelaskan terlebih dahulu dan siswa hanya memperhatikan.Sehingga yang terjadi siswa kurang konsentrasi dan meminta penjelasan ulang bersama kelompok. Akhirnya kelas menjadi tidak kondusif. 3. Pelaksanaan penelitian yang bersifat mendadak, karena materi bangun datar segitiga yang merupakan judul skripsi peneliti, akan dilaksanakan secepatnya oleh guru pembimbing di kelas sampel, sehingga peneliti mempunyai waktu yang sedikit untuk mempersiapkan segala perangkat mengajar setelah peneliti berdiskusi dengan guru pembimbin dan peneliti tidak dapat mempersiapkan observer yang perannya sangat dibutuhkan untuk mengamati informasi yang objektif dan jujur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di kelas VII-H SMPN 15 Yogyakarta, dapat disimpulkan bahwa : 1. penggunaan metode demonstrasi dengan alat peraga pada materi bangun datar segitiga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. secara garis besar siswa menikmati pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi. Dengan rata-rata skor yang diperoleh siswa 58,47 , dimana skor tersebut mengalami 1 tingkat lebih tinggi dari pembelajaran konvensional. Karena metode ini dapat membantu siswa memiliki imajinasi yang nyata.metode ini sebelumnya belum pernah digunakan di kelas, sehingga menjadi pengalaman baru bagi siswa dan siswa terlihat antusias mengikuti pembelajaran ini. 2. Metode demonstrasi yang diterapkan pada pembelajaran matematika memberikan pengaruh positif pada peningkatan hasil belajar pada siswa kelas VII-H SMPN 15 Yogyakarta. Pengaruh metode ini dapat dilihat pada hasil belajar siswa aspek skor afektif dan skor kognitif. Aspek skor afektif menunjukkan adanya peningkatan yang dapat mencapai indikator keberhasilan, yaitu lebih dari 75% siswa. Aspek kognitif juga memberikan pengaruh positif pada pembelajaran matematika, namun dapat dilihat peningkatan yang terjadi belum bisa membuat kelas ini mempunyai nilai diatas KKM minimal sebanyak 50% atau 17 siswa. Hal ini dapat dilihat hasil posttest yang dilaksanakan yaitu ada 12 siswa yang tuntas mencapai KKM. B. Saran 1. Bagi SMPN 15 Yogyakarta, sekolah dapat menambahkan fasilitas pembelajaran bagi guru untuk menciptakan alat peraga sebagai alat untuk membantu proses pembelajaran menjadi nyata.
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
2. Bagi guru dapat dijadikan metode variasi dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran, sehingga motivasi dan hasil belajar Matematika dapat semakin meningkat. 3. Bagi siswa dapat melatih diri dengan berbagai pengalaman agar lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran, sehingga diharapkan motivasi dan hasil belajar sama-sama mencapai indikator ketuntasan yang semakin meningkat. 4. Bagi peneliti lain agar menjadi suatu referensi untuk meneliti aspek lain seperti menjadi daya penggerak untuk menentukan metode yang paling tepat dalam pembelajaran sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
Daftar Pustaka Anas Sudijono. 1996. Pengantar Pendidikan. Raja Grafindo Persada: Jakarta As’ari, Abdur Rahman, dkk. 2014. Buku Guru Matematika. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia : Jakarta Budi, Wono Setya. 2006. Matematika Jilid 1B untuk SMP Kelas VII Semester 2 Standar Isi KTSP 2006. Erlangga : Jakarta Boeree, C. George, Abdul Qodir Shaleh, dan Ilyya Mushin. 2008. Metode Pembelajaran dan Pengajaran. Ar-Ruzz Media : Yogyakarta. Emzir. 2009. Metologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif (Edisi 1). Raja Grafindo Persada : Jakarta. Febriyanti, Dwi. 2014 . “Segitiga”. diambil http://dwifeb26.wordpress.com/segitiga/. (30 November 2014)
dari
Gunawan, Muhamad Ali. 2014. “Metode Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Kaitannya dengan Hasil / Prestasi Belajar Matematika”. Diambil dari http://www.slideshare.net/guestf6b63af/problem-based-learning-terhadaphasil-belajar-matematika. (25 November 2014) Hamalik, Oemar. 1992. Psikologi Belajar Mengajar. Sinar Bandung: Bandung Handoko, Martin. 1994. Motivasi : Daya Penggerak Tingkah Laku. Kanisius : Yogyakarta Hudoyo, Herman. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan : Jakarta Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Multi Pressindo : Yogyakarta Moleong, Lexy Johannes. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi PT. Remaja Rosdakarya : Bandung Marsigit. 2001 . Strategi Pembelajaran Matematik dalam makalah. Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY Nana, Sudjana dan Rivai Ahmad. 1991. Media Pengajaran. Algensindo : Bandung
Sinar Baru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
Scuunk, Dale H, Eva Hamdiah, Rahmat Fajar, dan Erika Setyowati. 2012. Learning theories : an educational perspective (6th Edition) = Teori-teori pembelajaran : perspektif pendidikan (Edisi 6). Pustaka Pelajar : Yogyakarta Silaen, Gebi Marselina. 2014. “Penerapan Metode Pembelajaran Bermain Peran (Role Play) untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIIIA SMP Negeri 1 Long Ikis pada Materi Sistem Peredaran Darah Manusia”. Skripsi, Jurusan Pendidikan Biologi USD, hal 38 – 55 Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. PT. Asdi Mahasatya : Jakarta Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Remaja Rosdakarya: Bandung Suryabrata, Sumadi. 2014. Psikologi Pendidikan. PT. Raja Grafindo Persada : Jakarta Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Pendidikan. PT. Remaja Rosdakarya : Bandung. Usman , Muhammad Uzer. 2006 . Menjadi Guru Profesional. Remaja Rosdakarya : Bandung Winkel, W. S. 1989. Psikologi Pengajaran. PT. Gramedia: Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-1
Lampiran 1. Silabus Kegiatan Pembelajaran SILABUS KEGIATAN MATA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Satuan Pendidikan : SMPN 15 Yogyakarta Kelas / Semester : VII ( Tujuh ) / II ( Dua ) Kompetensi Inti : KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI 2 :
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3 :
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI 4 :
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pembelajaran
Segiempat dan Mengamati 3.6. Mengidentifikasi sifatsifat bangun datar dan Mengamati gambar / foto / video Segitiga menggunakannya untuk dari peristiwa, kejadian, fenomena, menentukan keliling dan Sifat-sifat konteks atau situasi yang berkaitan Segiempat luas; dengan penerapan konsep segitiga 3.8. Menaksir dan menghitung Keliling dan dan segiempat, seperti pembuatan Luas Segiempat sebuah rangkai atap bangunan yang luas permukaan bangun Sifat-sifat berbentuk segitiga, bentuk jendela, Segitiga kaca, pintu, kebun berpetak dan lain datar yang tidak Luas dan sebagainya beraturan Keliling
Penilaian Tugas Tugas terstruktur: mengerjakan latihan soalsoal berkaitan dengan segiempat dan segitiga Tugas
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
25 JP
Buku teks matematika Kelas 7 Kemdikbud, lingkungan. Alat segiempat segitiga
peraga dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-2
denganmenerapkan prinsip-prinsip geometri; 4.7. Menyelesaikan permasalahan nyata yang terkait penerapan sifatsifat persegipanjang,persegi, trapesium, jajargenjang, belahketupat, dan layang-layang.
Segitiga Menanya
mandiri tidak terstruktur: mencari informasi sejarah segitiga dan mencari informasi seputar macammacam segiempat
Guru dapat memotivasi siswa dengan bertanya: misal bagaimana seorang tukang bangunan, arsitek, desainer interior, dsb dalam membuat sebuah rangkaian bangunan yang melibatkan bentuk segitiga dan segiempat. Siswa termotivasi untuk mempertanyakan berbagai aspek segitiga dan segempat, misal bagaimana menyusun modelnya, melukisnya, dsb serta penerapan Observasi bangun datar pada kehidupan seharihari Mengamati ketelitian, rasa ingin Mengeksplorasi tahu dalam Mengidentifikasi dan menjelaskan mengerjakan benda-benda dengan permukaaan tugas, berbentuk segitiga atau segiempat menyimak yang bersifat alamiah ataupun penjelasan buatan manusia untuk kepentingan atau estetik, fungsi, manfaat, ataupun presentasi fungsi ergonomisnya siswa Menggambar atau melukis segitiga dan segi empat dengan berbagai Portofolio ukuran sisi, sudut dan modelnya. Mengukur sudutnya dengan dengan Mengumpulkan menggunakan busur derajat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-3
Menentukan jenis, sifat dan karakteristik segitiga dan segiempat berdasarkan ukuran dan hubungan antar sudut dan sisi-sisi Mendiskusikan dan menemukan rumus untuk menghitung keliling dan luas persegi panjang dan segitiga melalui pengamatan atau eksperimen Menggambar,mendemonstrasikan atau memperagakan berbagai bangun segitiga dan persegi panjang dengan luas atau keliling tertentu dengan bantuan alat atau tanpa alat peraga Mendiskusikan dan menjelaskan cara menghitung luas segi empat lainnya (trapesium, jajargenjang, belah ketupat, dan layang-layang) atau bangun gabungan melalui pengamatan atau eksperimen Mendiskusikan cara menaksir luas bangun datar tidak beraturan Melukis segitiga yang diketahui tiga sisinya, dua sisi satu sudut apitnya atau satu sisi dan dua sudut Melakukan diskusi cara melukis segitiga sama sisi dan segitiga sama kaki, garis bagi , garis berat dan garis sumbu Mendiskusikan, membahas dan menjelaskan serta menyelesaikan
bahan dan literatur berkaitan dengan segiempat dan segitiga kemudian disusun, didiskusikan dan direfleksikan
Tes Mengerjakan lembar kerja berkaitan dengan segitiga dan segiempat Menilai keterampilan memecahkan permasalaha n keseharian yang melibatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-4
masalah yang berkaitan dengan perbandingan sisi-sisi, sudut pada segitiga dan segi empat serta masalah keliling dan luas menyusun beberapa potongan puzzle menjadi bangun segi empat tertentu serta mendiskusikan dan mengidentifikasi sifat – sifat persegi , persegi panjang , trapezium , jajaran genjang belah ketupat dan layang-layang melalui bangunbangun datar. Mengasosiasi Menganalisis dan melukis berbagai jenis segitiga dengan karakteristik tertentu dengan menggunakan penggaris dan jangka Menganalisis, mengkaitkan dan mendefinisikan secara lebih persis perbedaan dan persamaan segitiga siku-siku, segitiga sama kaki, segitiga sama sisi, segitiga lancip, segitiga tumpul, persegi, persegi panjang, trapezium, jajar genjang, belah keupat, layang-layang Menganalisis persamaan dan perbedaan dari garis tinggi, garis bagi, garis berat, dan garis sumbu suatu segitiga
segitiga dan segiempat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-5
Mengomunikasikan Menyajikan secara tertulis dan lisan hasil pembelajaran atau apa yang telah dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat kelompok mulai dari apa yang telah dipahami, keterampilan mengidentifikasi sifatsifat segitiga yang dikuasai, contoh menyebutkan sifat-sifat segitiga dari hasil pengamatan Menyajikan secara tertulis dan lisan hasil pembelajaran atau apa yang telah dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat kelompok mulai dari apa yang telah dipahami, keterampilan mengidentifikasi sifatsifat segiempat yang dikuasai, contoh menyebutkan sifat-sifat segitiga dari hasil pengamatan Memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya Melakukan resume secara lengkap, komprehensif dan dibantu guru dari konsep yang dipahami, keterampilan yang diperoleh maupun sikap lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-5
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu
: SMP Negeri 15 Yogyakarta : Matematika : VII / 2 : Memahami Jenis dan Sifat Bangun Datar Segitiga : 5JP / 40 menit ( 2 kali pertemuan )
A. Kompetensi Inti KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI 2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggugjawab, peduli(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinterksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. KI 3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI 4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah kongkret (menggunakan, menguarai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. Kompetensi Dasar dan indikator pencapaian Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator (KI) (KD) Pencapaian Kompetensi 1. Menghargaidan 1.1 Menghargai dan 1.1.1 Keseriusan ketika berdoa menghayati ajaran menghayati ajaran sebelum belajar agama yang agama yang 1.1.2 Bersyukur telah diberi dianutnya kesempatan mempelajari dianutnya kegunaan matematika dalam kehidupan seharihari melalui belajar memahami jenis dan sifat bangun datar segitiga. sikap 2.3.1 Menunjukkan sikap 2 Menghargai dan 2.3 Menunjukkan menghayati perilaku logis, kritis, analitik, bertanggungjawab dalam jujur, disiplin, konsisten, dan teliti, menyelesaikan tugas dari tanggungjawab, bertanggung jawab, guru peduli (toleransi, responsif, dan tidak 2.3.2 Menunjukkan sikap gigih gotong royong), mudah menyerah (tidak mudah menyerah) santun, percaya diri, dalam memecahkan dalam memecahkan dalam berinteraksi masalah yang berkaitan masalah; secara efektif dengan dengan memahami jenis lingkungan sosial dan dan sifat bangun datar segitiga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-6
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar (KI) (KD) alam dalam 2.2 Memiliki rasa ingin jangkauan pergaulan tahu, percaya diri, dan dan keberadaannya ketertarikan matematika serta memiliki rasa percaya pada daya dan kegunaan matematika, yang terbentuk melalui pengalaman belajar 3.6 Memahami sifat-sifat 3 Memahami bangun datar dan pengetahuan (faktual, menggunakannya konseptual, dan untuk menentukan prosedural) keliling dan luas berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4
Indikator Pencapaian Kompetensi 2.2.1 Menunjukkan sikap ingin tahu yang ditandai dengan bertanya kepada siswa lain dan atau guru 2.2.2 Menunjukkan sikap percaya diri dalam mengkomunikasikan hasil-hasil tugas 3.6.1 Memahami jenis bangun datar segitiga dilihat dari sudutnya 3.6.2 Memahami bangun datar segitiga dilihat dari panjang sisinya 3.6.3 Menemukan sifat-sifat bangun datar segitiga 3.6.4 Menemukan besar sudut dalam bangun datar segitiga jika diketahui satu atau dua sudut
Mencoba, mengolah, 4.7 Menyelesaikan 4.7.1 Mengolah jenis-jenis dan menyaji dalam permasalahan nyata bangun datar segitiga ranah konkret yang terkait penerapan dilihat dari sudutnya (menggunakan, sifat-sifat bangun datar 4.7.2 Mengolah jenis-jenis mengurai, merangkai, segitiga bangun datar segitiga memodifikasi, dan dilihat dari panjang sisinya membuat) dan ranah 4.7.3 Menemukan sifat-sifat abstrak (menulis, bangun datar segitiga membaca, 4.7.4 Mencoba menemukan menghitung, besar sudut dalam bangun menggambar, dan datar segitiga jika mengarang) sesuai diketahui satu atau dua dengan yang sudut dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang atau teori
C. Tujuan Pembelajaran Melalui proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi, dan mengkomunikasikan hasil mengolah informasi dalam penugasan individu dan kelompok, siswa dapat: 1. Merasa bersyukur terhadap karunia Tuhan atas kesempatan mempelajari kegunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari melalui belajar memahami jenis dan sifat bangun datar segitiga ;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-7
2. Sikap ingin tahu yang ditandai dengan bertanya kepada siswa lain dan atau guru; menunjukkan sikap bertanggungjawab dalam menyelesaiakan tugas dari guru ; 3. Siswa dapat memahami jenis dan sifat bangun datar segitiga ; 4. Siswa dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. D. Materi Pembelajaran 1. Mengamati jenis - jenis bangun datar segitiga dilihat dari sudutnya a. Bangun datar segitiga lancip, yaitu bangun datar segitiga yang besar ketiga sudutnya lancip (kurang dari 900). b. Bangun datar segitiga siku-siku yaitu bangun datar segitiga dengan ukuran salah satu sudutnya 900. c. Bangun datar segitiga tumpul yaitu bangun datar segitiga dengan ukuran salah satu sudutnya lebih dari 900.
Bangun datar segitiga lancip
Bangun datar segitiga siku-siku
Bangun datar segitiga tumpul
Gambar 2 2. Mengamati jenis-jenis bangun datar segitiga dilihat dari panjang sisinya a. Bangun datar segitiga sembarang yaitu bangun datar segitiga yang panjang ketiga sisinya sembarang. b. Bangun datar segitiga sama kaki yaitu bangun datar segitiga yang memiliki dua sisi yang sama panjang c. Bangun datar segitiga sama sisi yaitu bangun datar segitiga yang ketiga sisinya sama panjang.
Bangun datar segitiga sembarang
bangun datar segitiga sama kaki
bangun datar segitiga sama sisi
3. Secara umum pada bangun datar Bangun datar segitiga, mempunyai sifat-sifat diantaranya : Mempunyai 3 sisi dan 3 titik sudut Jumlah ketiga sudutnya 180 derajat Secara khusus dapat dibahas pada masing-masing bangun datar segitiga berdasarkan jenisnya a. Bangun datar segitiga lancip Sifat-sifat : besar ketiga sudutnya lancip (kurang dari 900). b. Bangun datar segitiga siku-siku, mempunyai sifat-sifat: 1) Mempunyai 1 buah sudut siku-siku,yaitu ∠BAC 2) Mempunyai 2 buah sisi yang saling tegak lurus, yaitu BA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-8
dan AC 3) Mempunyai 1 buah sisi miring yaitu BC 4) Sisi miring selalu terdapat di depan sudut siku-siku. 5) Bangun datar segitiga siku-siku samakaki memiliki 1 sumbu simetri. c. Bangun datar segitiga Tumpul Sifat-sifat : salah satu sudutnya adalah sudut tumpul atau lebih 90º d. Bangun datar segitiga Sama Sisi
Pada bangun datar bangun datar segitiga sama sisi, mempunyai sifat-sifat diantaranya : 1) Mempunyai 3 buah sisi sama panjang, yaitu AB=BC=CA 2) Mempunyai 3 buah sudut yang besar , yaitu ∠ABC , ∠BCA, ∠CAB 3) Mempunyai 3 sumbu simetri. 4) Mempunyai 3 simetri putar dan 3 simetri lipat e. Bangun datar segitiga Sama Kaki Pada bangun datar bangun datar segitiga sama kaki, mempunyai sifat-sifat diantaranya : 1) Mempunyai 2 buah sisi yang sama panjang, yaitu BC=AC 2) Mempunyai 2 buah sudut sama besar, yaitu ∠BAC = ∠ABC 3) Mempunyai 1 sumbu simetri. 4) Dapat menempati bingkainya dalam dua cara f. Bangun datar segitiga Sembarang
Pada bangun datar Bangun datar segitiga sembarang, mempunyai sifat-sifat diantaranya : 1) Mempunyai 3 buah sisi yang tidak sama panjang. 2) Mempunyai 3 buah sudut yang tidak sama besar. Sifat - sifat bangun datar segitiga 1. Ketidaksamaan pada bangun datar segitiga a+b>c a+c>b b+c>a Jumlah dua sisi dalam setiap bangun datar segitiga selalu lebih panjang dari sisi ketiganya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-9
2. Hubungan antara sudut dan panjang sisi bangun datar segitiga. Pada suatu bangun datar segitiga sudut terbesar berhadapan dengan sisi terpanjang dan sisi terpendek berhadapan dengan sudut terkecil. 3. Hubungan sudut dalam dan sudut luar pada bangun datar segitiga. Besar sudut luar suatu bangun datar segitiga sama dengan jumlah kedua sudut dalam yang tidak tersusun. 4. Menemukan besar sudut dalam bangun datar segitiga jika diketahui satu atau dua sudut Teorema : Jumlah besar sudut dalam sebuah bangun datar segitiga adalah 1800
E. Metode Pembelajaran Pendekatan Model Metode Strategi Pembelajaran
: Saintifik : Realistis : Demonstrasi : Ekspositori
F. Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan:
Inti
Deskripsi 1. Guru memberi salam dan mengajak siswa berdoa 2. Guru menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa 3. Guru menginformasikan indikator pencapaian kompetensi dasar, yaitu memahami jenis dan sifat bangun datar segitiga 4. Siswa mendengarkan dan menanggapi cerita guru tentang manfaat memahami jenis dan sifat bangun datar segitiga dalam kehidupan sehari-hari 5. Guru memberikan soal pretest untuk mengecek pemahaman tentang jenis dan sifat bangun datar segitiga ( terlampir ) 6. Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh (pengamatan, menanya,diskusi kelompok , presentasi hasil kelompok dan menyimpulkan) 7. Pengetahuan prasyarat : Mengingatkan kembali tentang materi sebelumnya yaitu memahami jenis dan sifat segiempat 8. Tujuan : siswa dapat memahami hubungan antara bangun datar segiempat dan bangun datar segitiga. Guru membagi siswa dalam 9 kelompok secara heterogen.
Alokasi Waktu
10’
60’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-10
1. Mengamati Siswa mengamati dan memahami jenis-jenis bangun datar segitiga dalam kehidupan sehari-hari dari gambar yang ditunjukan guru dan benda-benda yang ada disekitar siswa. 2. Menanya Guru bertanya pada setiap kelompok, Apakah bangun datar segitiga sama dengan segiempat? 3. Mengeksplorasi a) Guru membagikan alat peraga dari sedotan b) Guru membentuk danmenjelaskan dengan alat peraga jenis-jenis bangun datar segitiga dan sifatsifatnya c) Masing-masing siswa dalam kelompok mengikuti instruksi dari guru. d) Terjadinya pertukaran pendapat anatara siswa dan guru dengan cara siswa menanggapi informasi yang diberikan oleh guru berupa pertanyaan atau jawaban. e) Guru menjelaskan pemuktian jumlah besar sudut bangun datar segitiga dengan alat peraga dari kertas f) Guru membagikan LKS g) Penjelasan alat peraga sebagai informasi untuk mengerjakan LKS h) Guru berkeliling melakukan bimbingan kepada kelompok yang mengalami kesulitan dan memberikan arahan untuk mengerjakan LKS dengan atau tanpa menggunakan media i) Siswa bersama guru, membahas dan mendiskusikan hasil pengamatan yang dikerjakan oleh siswa. 4. Mengasosiasi a. Siswa menyimpulkan dari hasil diskusi b. Untuk mengetahui pemahaman materi yang dipelajari, siswa mengerjakan tugas rumah 5. Mengomunikasi a. Menyajikan secara tertulis dan lisan hasil pembelajaran keterampilan dalam memahami jenis dan sifat bangun datar segitiga dengan bahasa yang jelas, sederhana dan sistematis. b. Memberikan tanggapan hasil npresentasi meliputi Tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-11
c. Melakukan resume secara lengkap, komprehensif dan dibantu guru dari konsep yang dipahami, keterampilan yang diperoleh maupun sikap lainnya. d. Guru memberikan umpan balik pada jawaban yang diberikan oleh siswa. Meluruskan jawaban yang salah dan memberikan apresiasi terhadap hasil pekerjaan siswa. 6. Mencipta Siswa membuat contoh lain dari masalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Penutup
Secara klasikal dan melalui tanya jawab siswa dibimbing untuk merangkum isi pembelajaran yaitu tentang jenisjenis bangun datar segitiga dilihat dari sudutnya, jenisjenis bangun datar segitiga dilihat dari panjang sisinya,dan menemukan besar sudut dalam bangun datar segitiga jika diketahui salah satu sudut.
10’ 1. Secara individu siswa melakukan refleksi (penilaian diri) tentang hal-hal yang telah dilakukan selama proses belajar selama KBM berlangsung . Siswa mengembangkan sikap bersyukur. 2. Siswa mencermati informasi bahan pekerjaan rumah (PR) 3. Siswa mencermati Informasi garis besar isi kegiatan pada pertemuan berikutnya, menentukan keliling dan luas bangun datar segitiga. G. Media dan Sumber Belajar Media : Papan Tulis Sumber Belajar : Buku Siswa Mata Pelajaran Matematika Kelas VII Kemdikbud Tahun 2013 Hal 276 - 283 Bahan informasi lain tentang jenis dan sifat bangun datar segitiga. H. Penilaian Hasil Pembelajaran 1. Prosedur Penilaian No
Aspek yang dinilai
Teknik Penilaian
Waktu Penilaian
1.
Sikap Sosial
Pengamatan
Saat diskusi kelompok
2.
Keterampilan
Pengamatan
Saat diskusi kelompok
3.
Pengetahuan dan keterampilan matematika
Latihan soal
Hasil penyelesaian LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-12
2. Instrument Penilaian a. Aspek Sikap 1) Sikap sosial a) Teknik Penilaian Observasi b) Bentuk Instrument : Lembar Observasi c) Kisi-kisi No. Sikap atau nilai 1. Ketelitian 2. Kejujuran 3. Kedisplinan 4. Kemandirian 5. Rasa Ingin Tahu
No. 1. 2. 3.
2) Keterampilan a) Teknik Penilaian Observasi b) Bentuk Instrument : Lembar Observasi c) Kisi-kisi Sikap atau nilai Kemampuan bertanya dan menjawab Kemampuan mempresentasikan hasil diskusi kelompok Kemampuan mempraktekkan alat peraga atau media yang digunakan dalam pembelajaran
Skor 1-4 1-4 1-4 1-4 1-4
Skor 1-4 1-4 1-4
3) Pengetahuan dan Keterampilan Matematika a) Teknik Penilaia : Tes Tertulis b) Bentuk Instrument : Uraian c) Kisi-kisi Kompetensi Indikator Kisi – ksi Dasar 3.6 Memaha Memahami jenis–jenis 4. Siswa mengerti bangun mi sifat- bangun datar segitiga datar segitiga sama kaki dan sifat dilihat dari sudutnya sifat-sifatnya bangun 5. Siswa mengerti bangun datar dan datar segitiga sama sisi dan menggun sifat-sifatnya akannya 6. Siswa mengerti bangun untuk datar segitiga sembarang menentu dan sifat-sifatnya kan Memahami jenis-jenis 1. Siswa mengerti bangun keliling bangun datar segitiga datar segitiga lancip dan dan luas dilihat dari panjang sifat-sifatnya sisinya 2. Siswa mengerti bangun datar segitiga siku-siku dan sifat-sifatnya 3. Siswa mengerti bangun datar segitiga tumpul dan sifat-sifatnya
Butir Soal
1
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-13
Menentukan jumlah besar sudut dalam bangun datar segitiga
Siswa menemukan besar sudut dalam bangun datar segitiga jika diketahui satu atau dua sudut
3
4) Instrument Soal 1. Diketahui persegi ABCD dan titik O merupakan titik potong diagonaldiagonalnya. Sebutkan jenis bangun datar segitiga-bangun datar segitiga yang terbentuk dari sudut dan sisi persegi berikut. D A 1) ∆𝐴𝑂𝐵 2) ∆𝐴𝐵𝐶 3) ∆𝐷𝑂𝐶 O 4) ∆𝐵𝐶𝐷 C
B
2. Gambarkan suatu bangun datar segitiga dengan ukuran yang telah ditentukan berikut ini dan sebutkan jenis bangun datar segitiganya. 1) ∆𝐴𝐵𝐶dengan AB = 4 cm, ∠𝐴 = 600 , dan ∠𝐵 = 50𝑂 2) ∆𝐿𝑀𝑁 dengan ∠𝐿 = 1000 , ∠𝑁 = 300 , dan NL = 2,5 cm
3.
Tentukan besar ∠𝑃! 5) Pedoman Penilaian Instrumen Pengetahuan Soal 1. Diketahui persegi ABCD dan titik O merupakan titik potong diagonal-diagonalnya. Sebutkan jenis bangun datar segitigabangun datar segitiga yang terbentuk dari sudut dan sisi persegi berikut. D A a. ∆𝐴𝑂𝐵 b. ∆𝐴𝐵𝐶 O c. ∆𝐷𝑂𝐶 d. ∆𝐵𝐶𝐷 C
Jawaban 1a. ∆𝐴𝑂𝐵 = bangun datar segitiga sama kaki 1b. ∆𝐴𝐵𝐶 = bangun datar segitiga siku-siku 1c. ∆𝐷𝑂𝐶 = bangun datar segitiga sama kaki 1d. ∆𝐵𝐶𝐷 = bangun datar segitiga siku-siku 2a.
bangun datar segitiga lancip
C
B
2. Gambarkan suatu bangun datar segitiga dengan ukuran yang telah ditentukan berikut ini dan sebutkan jenis bangun datar segitiganya.
500 600 A
4 cm
B
Skor 1 1 1 1
1 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-14
3) ∆𝐴𝐵𝐶dengan AB = 4 cm, 2b. ∠𝐴 = 600 , dan ∠𝐵 = 50𝑂 0 4) ∆𝐿𝑀𝑁 dengan ∠𝐿 = 100 , ∠𝑁 = 300 , dan NL = 2,5 cm
L
300 N
M
3.
2,5 cm
1000
Bangun datar segitiga tumpul 0
T e n tukan besar ∠𝑃 !
1 1 1 1
1 1
3. Diketahui besar ∠𝑅𝑄𝑆 = 112 , Panjang PQ = RQ, 1 Maka 1 ∠𝑅𝑄𝑆 + ∠𝑃𝑄𝑅= 1800 0 0 10 112 + ∠𝑃𝑄𝑅 = 180 = 180 0 0 1 ∠𝑃𝑄𝑅 = 180 - 112 0 = 68 1 Panjang PQ = RQ maka ∠𝑅𝑃𝑄 = ∠𝑃𝑅𝑄= x 1 Jadi 1 ∠𝑅𝑃𝑄 + ∠𝑃𝑅𝑄 + ∠𝑃𝑄𝑅= 0 1 ∠𝐶 = 3a0 180 1 x + x + 680 = 1800 1 2x + 680 = 1800 1 1 2x = 1800 - 680 2x = 1120 x = 56 0 jadi ∠𝑅𝑃𝑄 = ∠𝑃𝑅𝑄 = 560 Total Skor
Pedoman Penskoran Nilai siswa =
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙𝑠𝑘𝑜𝑟𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
∠𝐶 = 3 x 290 26
x 100
6) Kriteria Penilaian Total Skor
Nilai
Total Skor
Nilai
Total Skor
Nilai
2
7,6
12
46,1
22
84,6
3
11,5
13
50
23
88,4
4
15,3
14
53,8
24
92,3
5
19,2
15
57,6
25
96,1
6
23
16
61,5
26
100
7
26,9
17
65,3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-15
8
30,7
18
69,2
9
34,6
19
73
10
38,4
20
76,9
Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Sri Hartati, S.Pd NIP 195807091983032003
Yogyakarta, 12 Februari 2015 Mahasiswa Penelitian
Paola Agatia NIM 111414019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-16
LEMBAR KERJA SISWA
Pokok Bahasan: Memahami Jenis dan Sifat Bangun datar segitiga Hari / Tanggal : Kamis/ 12 Februari 2015 Alokasi Waktu: 60 menit Kelas
: VII H
Lembar Kegiatan 1
Nama Kelompok
: ……………………………………………………
Anggota
: 1. ………………………………………………… 2. ………………………………………………… 3. ………………………………………………… 4. …………………………………………………
Amati bangun datar segitiga dari sedotan yang kalian miliki ! Berdasarkan hasil pengamatan kalian, coba buatlah 2 pertanyaan yang memuat kata – kata berikut pada masing – masing nomor : 1. “ Jenis “ dan “ Bangun datar segitiga “ 2. “ Bangun datar segitiga “ dan “ Panjang sisi, besar sudut “ Jawab : ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… Lembar Kegiatan 2 Perhatikan ∆𝐴𝐵𝐶 dari sedotan ! Perhatikan juga hal – hal yang berhubungan dengan bangun datar segitiga tersebut seperti sisi dan sudutnya. Selanjutnya salin dan lengkapi table berikut berdasarkan sifat bangun datar segitiga ditinjau dari besar sudut dan panjang sisinya.
Jenis Bangun
Bangun datar
datar segitiga
segitiga Bangun datar
Dilihat dari besar sudutnya
segitiga Lancip ………………….
Sudut
Sisi
……………………
-
Satu sudut sama dengan 900
Tegak lurus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-17
Bangun datar segitiga Tumpul Bangun datar segitiga sama sisi Dilihat dari
Bangun datar
panjang sisi
segitiga sama kaki Bangun datar segitiga sembarang
……………………… ………………………
3 sisi sama panjang
∠𝐴 = ∠𝐵
………………
………………………
………………
Kesimpulan : Sifat – sifat : 1. Bangun datar segitiga lancip : ………………………………………………………………………………….... 2. Bangun datar segitiga siku – siku : ………………………………………………………………………….................. 3. Bangun datar segitiga tumpul : …………………………………………………………………………………..... 4. Bangun datar segitiga sama sisi : …………………………………………………………………………………… 5. Bangun datar segitiga sama kaki : ………………………………………………………………………………….... 6. Bangun datar segitiga sembarang : …………………………………………………………………………………… Bentuk dari bangun datar segitiga : 1. Lancip
4. Sama Kaki
2. Siku – siku
5. Sama Sisi
3. Tumpul
6. Sembarang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-18
Lembar Kegiatan 3 Menentukan jumlah besar sudut dalam bangun datar segitiga Teorema : Jumlah besar sudut dalam sebuah bangun datar segitiga adalah 1800 Artinya ∠𝐴 + ∠𝐵 + ∠𝐶 = 1800
1. Hitunglah besar sudut dalam bangun datar segitiga yang belum diketahui pada gambar berikut a. A
400 B
C
Jawab : Diketahui ∆𝐴𝐵𝐶 mempunyai besar ∠𝐵 = 900 , ∠𝐶 = 400 Maka ∠𝐴 + ∠𝐵 + ∠𝐶 = 1800 0 0 ∠𝐴 + 90 + 40 = 1800 ∠𝐴 + 1300 = 1800 ∠𝐴 = 1800 - 1300 ∠𝐴 = 500 R
b. 200
P
400
Q
Jawab : ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… 2. Tentukanbesar sudut pada bangun datar segitiga berikut ! C
a.
A
B
Jawab : Diketahui ∆𝐴𝐵𝐶 mempunyai besar ∠𝐴 = 2𝑎0 , ∠𝐵 = 350 , ∠𝐶 = 3𝑎0 Maka ∠𝐴 + ∠𝐵 + ∠𝐶 = 1800 2𝑎0 + 350 + 3a0 = 1800 5𝑎0 + 350 = 1800 5𝑎0 = 1800 - 350 0 5𝑎 = 1450
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-19 1450
𝑎0
=
𝑎0
= 290
50
Jadi ∠𝐴 = 2a0 ∠𝐴 = 2 x 290
∠𝐶 = 3a0 ∠𝐶 = 3 x 290
∠𝐴= 580
∠𝐶 = 870
R
b. P
Q
Jawab : ………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-20
Alternatif Jawaban Lembar Kegiatan 1 Amati bangun datar segitiga dari sedotan yang kalian miliki ! Berdasarkan hasil pengamatan kalian, coba buatlah 2 pertanyaan yang memuat kata – kata berikut pada masing – masing nomor : 1. “ Jenis “ dan “ Bangun datar segitiga “ 2. “ Bangun datar segitiga “ dan “ Panjang sisi, besar sudut “ No 1.
2.
Pertanyaan
Skor
a. Berapa jenis bangun datar segitiga dilihat dari besar sudutnya ?
1
b. Berapa jenis bangun datar segitiga dilihat dari panjang sisinya ?
1
a. Bagaimana panjang sisi dan besar sudut pada bangun datar segitiga sama sisi ?
1
b. Bagaimana panjang sisi dan besar sudut pada bangun datar segitiga lancip ?
1
Nilai siswa =
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙𝑠𝑘𝑜𝑟𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
x 100
Lembar Kegiatan 2 Perhatikan ∆𝐴𝐵𝐶 dari sedotan ! Perhatikan juga hal – hal yang berhubungan dengan bangun datar segitiga tersebut seperti sisi dan sudutnya. Selanjutnya salin dan lengkapi table berikut berdasarkan sifat bangun datar segitiga ditinjau dari besar sudut dan panjang sisinya. Jenis
Bangun datar
Bangun
segitiga
Sudut
Sisi
Skor
Tiga sudut kurang dari 900
-
1
Satu sudut sama dengan 900
Tegak
1
datar segitiga Dilihat dari
Bangun datar
besar
segitiga Lancip
sudutnya
Bangun datar segitiga siku-siku Bangun datar
lurus Satu sudut lebih dari 900
-
1
Tiga sudut sama dengan 600
3 sisi
1
segitiga Tumpul Dilihat dari
Bangun datar
panjang sisi
segitiga sama sisi
sama panjang
Bangun datar
∠𝐴 = ∠𝐵
2 sisi
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-21
segitiga sama kaki
sama panjang ∠𝐴 ≠ ∠𝐵 ≠ ∠ 𝐶
Bangun datar
3 sisi
segitiga sembarang
2
tidak sama panjang
Kesimpulan ( skor 24 ) : Sifat – sifat : 1. Bangun datar segitiga lancip : bangun datar segitiga yang ketiga sudutnya memiliki besar kurang dari 900. 2. Bangun datar segitiga siku – siku : bangun datar segitiga yang satu sudut sudutnya memiliki besar sama dengan 900 dan panjang sisinya saling tegak lurus. 3. Bangun datar segitiga tumpul : bangun datar segitiga yang satu sudutnya memiliki besar lebih dari 900 4. Bangun datar segitiga sama sisi : bangun datar segitiga yang ketiga sudutnya memiliki besar yang sama dan ketiga sisinys sama panjang. 5. Bangun datar segitiga sama kaki : .bangun datar segitiga yang kedua sudutnya memilki besar yang sama dan kedua sisinya sama panjang. 6. Bangun datar segitiga sembarang : bangun datar segitiga yang ketiga sudutnya tidak memiliki besar yang yang sama dan ketiga sisinya tidak sama panjang. Bentuk dari bangun datar segitiga : 1. Lancip
4. Sama Kaki
2. Siku – siku
5. Sama Sisi
3. Tumpul
6. Sembarang
Nilai siswa =
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙𝑠𝑘𝑜𝑟𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-22
Lembar Kegiatan 3 Menentukan jumlah besar sudut dalam bangun datar segitiga Teorema : Jumlah besar sudut dalam sebuah bangun datar segitiga adalah 1800 Artinya ∠𝐴 + ∠𝐵 + ∠𝐶 = 1800
1. Hitunglah besar sudut dalam bangun datar segitiga yang belum diketahui pada gambar berikut a. A 400 B
C
Jawab : Diketahui ∆𝐴𝐵𝐶 mempunyai besar ∠𝐵 = 900 , ∠𝐶 = 400 Maka ∠𝐴 + ∠𝐵 + ∠𝐶 = 1800 ∠𝐴 + 900 + 400 = 1800 0 ∠𝐴 + 130 = 1800 ∠𝐴 = 1800 - 1300 ∠𝐴 = 500 No Jawaban 1b
Skor
R
400
200
P
Q
Diketahui ∆𝑃𝑄𝑅 mempunyai besar ∠𝑃 = 200 , ∠𝑄 = 400 Maka ∠ 𝑃 + ∠𝑄 + ∠𝑅 = 1800 0 0 20 + 40 + ∠𝑅 = 1800 ∠𝑅 + 600 = 1800 ∠𝑅 = 1800 - 600 ∠𝑅 = 1200 Total Skor
1 1 1 1 1 1
6
2. Tentukan besar sudut pada bangun datar segitiga berikut ! C
a. A
B
Jawab : Diketahui ∆𝐴𝐵𝐶 mempunyai besar ∠𝐴 = 2𝑎0 , ∠𝐵 = 350 , ∠𝐶 = 3𝑎0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-23
Maka ∠𝐴 + ∠𝐵 + ∠𝐶 2𝑎0 + 350 + 3a0 5𝑎0 + 350 5𝑎0 5𝑎0
= 1800 = 1800 = 1800 = 1800 - 350 = 1450 1450
𝑎0
=
𝑎0
= 290
50
Jadi ∠𝐴 = 2a0 ∠𝐴 = 2 x 290
∠𝐶 = 3a0 ∠𝐶 = 3 x 290
∠𝐴= 580
No 2b
∠𝐶 = 870
Jawaban
Skor
Q Diketahui ∆𝑃𝑄𝑅 mempunyai besar ∠𝑃 = 𝑐 0 , ∠𝑄 = 𝑐 0 , 0 ∠𝑅 = 3𝑐 Maka ∠𝑃 + ∠𝑄 + ∠𝑅 = 1800 0 0 0 𝑐 + c + 3c = 1800 5𝑐 0 0 = 1800
1 1 1 1
R
P
𝑐 𝑐0
= = 360
1800
1
50
Jadi ∠𝑃 = ∠𝑄 = 360 ∠𝑅 = 3c0 = 3 x 360 = 1080
1 1 1 Total Skor
Nilai siswa =
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙𝑠𝑘𝑜𝑟𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
x 100
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-24
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu
: SMP Negeri 15 Yogyakarta : Matematika : VII / 2 : Memahami Jenis dan Sifat Segitiga : 3JP / 40 menit ( 1 kali pertemuan )
A. Kompetensi Inti KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI 2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggugjawab, peduli(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinterksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. KI 3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI 4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah kongkret (menggunakan, menguarai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. Kompetensi Dasar dan indikator pencapaian Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator (KI) (KD) Pencapaian Kompetensi 1. Menghargaidan 1.2 Menghargai dan 1.1.1 Keseriusan ketika menghayati ajaran menghayati ajaran berdoa sebelum agama yang agama yang belajar dianutnya 1.1.2 Bersyukur telah dianutnya diberi kesempatan mempelajari kegunaan matematika dalam kehidupan seharihari melalui belajar memahami jenis dan sifat segitiga. sikap 2.3.1 Menunjukkan sikap 2 Menghargai dan 2.3 Menunjukkan menghayati perilaku logis, kritis, analitik, bertanggungjawab jujur, disiplin, konsisten, dan teliti, dalam menyelesaikan tanggungjawab, bertanggung jawab, tugas dari guru peduli (toleransi, responsif, dan tidak 2.3.2 Menunjukkan sikap gotong royong), mudah menyerah gigih (tidak mudah santun, percaya diri, dalam memecahkan menyerah) dalam dalam berinteraksi memecahkan masalah masalah; secara efektif dengan yang berkaitan lingkungan sosial dan dengan memahami jenis dan sifat segitiga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-25
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator (KI) (KD) Pencapaian Kompetensi alam dalam 2.2 Memiliki rasa ingin 2.2.3 Menunjukkan sikap jangkauan pergaulan tahu, percaya diri, dan ingin tahu yang dan keberadaannya ketertarikan ditandai dengan matematika serta bertanya kepada memiliki rasa percaya siswa lain dan atau pada daya dan guru kegunaan matematika, 2.2.4 Menunjukkan sikap yang terbentuk melalui percaya diri dalam pengalaman belajar mengkomunikasikan hasil-hasil tugas 3.6 Memahami sifat-sifat 3 Memahami 3.6.1 Memahami jenis bangun datar dan pengetahuan (faktual, segitiga dilihat dari menggunakannya konseptual, dan sudutnya untuk menentukan prosedural) 3.6.2 Memahami segitiga keliling dan luas berdasarkan rasa dilihat dari panjang ingin tahunya tentang sisinya ilmu pengetahuan, 3.6.3 Menemukan sifatteknologi, seni, sifat segitiga budaya terkait 3.6.4 Menemukan besar fenomena dan sudut dalam segitiga kejadian tampak mata jika diketahui satu atau dua sudut 4
Mencoba, mengolah, 4.7 Menyelesaikan 4.7.1 Mengolah jenis-jenis dan menyaji dalam permasalahan nyata segitiga dilihat dari ranah konkret yang terkait penerapan sudutnya (menggunakan, sifat-sifat segitiga 4.7.2 Mengolah jenis-jenis mengurai, merangkai, segitiga dilihat dari memodifikasi, dan panjang sisinya membuat) dan ranah 4.7.3 Menemukan sifatabstrak (menulis, sifat segitiga membaca, 4.7.4 Mencoba menghitung, menemukan besar menggambar, dan sudut dalam segitiga mengarang) sesuai jika diketahui satu dengan yang atau dua sudut dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
C. Tujuan Pembelajaran Melalui proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi, dan mengkomunikasikan hasil mengolah informasi dalam penugasan individu dan kelompok, siswa dapat:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-26
1. Merasa bersyukur terhadap karunia Tuhan atas kesempatan mempelajari kegunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari melalui belajar memahami jenis dan sifat segitiga ; 2. Sikap ingin tahu yang ditandai dengan bertanya kepada siswa lain dan atau guru; menunjukkan sikap bertanggungjawab dalam menyelesaiakan tugas dari guru ; 3. Siswa dapat memahami jenis dan sifat segitiga ; 4. Siswa dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. D. Materi Pembelajaran 1. Mengamati jenis - jenis segitiga dilihat dari sudutnya a. Segitiga lancip, yaitu segitiga yang besar ketiga sudutnya lancip (kurang dari 900). b. Segitiga siku-siku yaitu segitiga dengan ukuran salah satu sudutnya 900. c. Segitiga tumpul yaitu segitiga dengan ukuran salah satu sudutnya lebih dari 900.
Segitiga lancip
segitiga siku-siku
segitiga tumpul
Gambar 2 2. Mengamati jenis - jenis segitiga dilihat dari panjang sisinya a. Segitiga sembarang yaitu segitiga yang panjang ketiga sisinya sembarang. b. Segitiga sama kaki yaitu segitiga yang memiliki dua sisi yang sama panjang c. Segitiga sama sisi yaitu segitiga yang ketiga sisinya sama panjang.
Segitiga sembarang
segitiga sama kaki
segitiga sama sisi
3. Secara umum pada bangun datar segitiga, mempunyai sifat-sifat diantaranya : Mempunyai 3 sisi dan 3 titik sudut Jumlah ketiga sudutnya 180 derajat Secara khusus dapat dibahas pada masing-masing segitiga berdasarkan jenisnya a. Segitiga Lancip Sifat-sifat :besar ketiga sudutnya lancip (kurang dari 900). b. Segitiga siku-siku, mempunyai sifat-sifat: 1) Mempunyai 1 buah sudut siku-siku,yaitu ∠BAC 2) Mempunyai 2 buah sisi yang saling tegak lurus, yaitu BA dan AC 3) Mempunyai 1 buah sisi miring yaitu BC 4) Sisi miring selalu terdapat di depan sudut siku-siku. 5) Segitiga siku-siku samakaki memiliki 1 sumbu simetri. c. Segitiga Tumpul Sifat-sifat : salah satu sudutnya adalah sudut tumpul atau lebih 90º
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-27
d. Segitiga Sama Sisi Pada bangun datar segitiga sama sisi, mempunyai sifat-sifat diantaranya : 1) Mempunyai 3 buah sisi sama panjang, yaitu AB=BC=CA 2) Mempunyai 3 buah sudut yang besar , yaitu ∠ABC , ∠BCA, ∠CAB 3) Mempunyai 3 sumbu simetri. 4) Mempunyai 3 simetri putar dan 3 simetri lipat e. Segitiga Sama Kaki Pada bangun datar segitiga sama kaki, mempunyai sifatsifat diantaranya : 1) Mempunyai 2 buah sisi yang sama panjang, yaitu BC=AC 2) Mempunyai 2 buah sudut sama besar, yaitu ∠BAC = ∠ABC 3) Mempunyai 1 sumbu simetri. 4) Dapat menempati bingkainya dalam dua cara f. Segitiga Sembarang
Pada bangun datar Segitiga sembarang, mempunyai sifat-sifat diantaranya : 1) Mempunyai 3 buah sisi yang tidak sama panjang. 2) Mempunyai 3 buah sudut yang tidak sama besar. Sifat - sifat segitiga 1. Ketidaksamaan pada segitiga a+b>c a+c>b b+c>a Jumlah dua sisi dalam setiap segitiga selalu lebih panjang dari sisi ketiganya. 2. Hubungan antara sudut dan panjang sisi segitiga. Pada suatu segitiga sudut terbesar berhadapan dengan sisi terpanjang dan sisi terpendek berhadapan dengan sudut terkecil. 3. Hubungan sudut dalam dan sudut luar pada segitiga. Besar sudut luar suatu segitiga sama dengan jumlah kedua sudut dalam yang tidak tersusun. 4. Menemukan besar sudut dalam segitiga jika diketahui satu atau dua sudut Teorema :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-28
Jumlah besar sudut dalam sebuah segitiga adalah 1800
E. Metode Pembelajaran Pendekatan Model Metode Strategi Pembelajaran
: Saintifik : Realistis : Demonstrasi : Ekspositori
F. Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan:
Inti
Alokasi Waktu
Deskripsi 1. Guru memberi salam dan mengajak siswa berdoa 2. Guru menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa 3. Guru menginformasikan indikator pencapaian kompetensi dasar, yaitu memahami jenis dan sifat segitiga 4. Siswa mendengarkan dan menanggapi cerita guru tentang manfaat memahami jenis dan sifat segitiga dalam kehidupan sehari-hari 5. Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh (pengamatan, menanya,diskusi kelompok , presentasi hasil kelompok dan menyimpulkan) 6. Pengetahuan prasyarat : Mengingatkan kembali tentang materi sebelumnya yaitu hubungan antara bangun datar segiempat dan bangun datar segitiga. 7. Tujuan : siswa dapat mengerti jenis dan sifat segitiga. Guru membagi siswa dalam 9 kelompok secara heterogen.
10’
1. Mengamati Siswa mengamati dan memahami jenis-jenis segitiga dalam
kehidupan
sehari-hari
dari
gambar
yang
ditunjukan guru dan benda-benda yang ada disekitar siswa. 2. Menanya Guru bertanya pada setiap kelompok, Apakah segitiga sama dengan segiempat ? 3. Mengeksplorasi a. Guru membagikan alat peraga dari sedotan b. Guru membentuk dan menjelaskan dengan alat peraga mengenai jenis-jenis segitiga dan sifatsifatnya c. Masing-masing siswa dalam kelompok mengikuti
60’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-29
instruksi dari guru. d. Terjadinya pertukaran pendapat antara siswa dan guru dengan cara siswa menanggapi informasi yang diberikan oleh guru berupa pertanyaan atau jawaban. e. Guru menjelaskan pemuktian jumlah besar sudut segitiga dengan alat peraga dari kertas f. Guru membagikan LKS g. Penjelasan alat peraga sebagai informasi untuk mengerjakan LKS h. Guru berkeliling melakukan bimbingan kepada kelompok yang mengalami kesulitan dan memberikan arahan untuk mengerjakan LKS dengan atau tanpa menggunakan media i. Siswa bersama guru, membahas dan mendiskusikan hasil pengamatan yang dikerjakan oleh siswa. 4. Mengasosiasi a. Siswa menyimpulkan dari hasil diskusi b. Untuk mengetahui pemahaman materi yang dipelajari, siswa mengerjakan tugas rumah 5. Mengomunikasi a. Menyajikan secara tertulis dan lisan hasil pembelajaran keterampilan dalam memahami jenis dan sifat segitiga dengan bahasa yang jelas, sederhana dan sistematis. b. Memberikan tanggapan hasil npresentasi meliputi Tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya. c. Melakukan resume secara lengkap, komprehensif dan dibantu guru dari konsep yang dipahami, keterampilan yang diperoleh maupun sikap lainnya. d. Guru memberikan umpan balik pada jawaban yang diberikan oleh siswa. Meluruskan jawaban yang salah dan memberikan apresiasi terhadap hasil pekerjaan siswa. 6. Mencipta Siswa membuat contoh lain dari masalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Penutup
Secara klasikal dan melalui tanya jawab siswa dibimbing untuk merangkum isi pembelajaran yaitu tentang jenis-jenis segitiga dilihat dari sudutnya, jenis-jenis segitiga dilihat dari panjang sisinya,dan menemukan besar sudut dalam segitiga jika diketahui salah satu sudut. 4. Secara individu siswa melakukan refleksi (penilaian diri)
10’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-30
tentang hal-hal yang telah dilakukan selama proses belajar selama KBM berlangsung . Siswa mengembangkan sikap bersyukur. 5. Siswa mencermati informasi bahan pekerjaan rumah (PR) (Bahan PR terlampir) 6. Siswa mencermati Informasi garis besar isi kegiatan pada pertemuan berikutnya, menentukan keliling dan luas segitiga. H. Media dan Sumber Belajar Media : Papan Tulis Sumber Belajar :Buku Siswa Mata Pelajaran Matematika Kelas VII Kemdikbud Tahun 2013 Hal 276 - 283 Bahan informasi lain tentang jenis dan sifat segitiga. I. Penilaian Hasil Pembelajaran 1. Prosedur Penilaian Teknik
No
Aspek yang dinilai
1.
Sikap Sosial
Pengamatan
Saat diskusi kelompok
2.
Keterampilan
Pengamatan
Saat diskusi kelompok
3.
Pengetahuan dan keterampilan matematika
Latihan soal
Hasil penyelesaian LKS
Penilaian
2. Instrument Penilaian a. Aspek Sikap 1) Sikap sosial a) Teknik Penilaian Observasi b) Bentuk Instrument : Lembar Observasi c) Kisi-kisi No. Sikap atau nilai 1. Ketelitian 2. Kejujuran 3. Kedisplinan 4. Kemandirian 5. Rasa Ingin Tahu 2) Keterampilan a) Teknik Penilaian Observasi b) Bentuk Instrument : Lembar Observasi c) Kisi-kisi
Waktu Penilaian
Skor 1-4 1-4 1-4 1-4 1-4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-31
No. Sikap atau nilai Skor 1. Kemampuan bertanya dan menjawab 1-4 2. Kemampuan mempresentasikan hasil diskusi kelompok 1-4 Kemampuan mempraktekkan alat peraga atau media yang 3. 1-4 digunakan dalam pembelajaran 3) Pengetahuan dan Keterampilan Matematika a) Teknik Penilaia : Tes Tertulis b) Bentuk Instrument : Uraian c) Kisi-kisi Kompetensi Indikator Kisi – ksi Dasar 3.6 Memahami Memahami jenis– 1. Siswa mengerti segitiga sifat-sifat jenis segitiga dilihat sama kaki dan sifatbangun dari sudutnya sifatnya datar dan 2. Siswa mengerti segitiga mengguna sama sisi dan sifat-sifatnya kannya 3. Siswa mengerti segitiga untuk sembarang dan sifatmenentuka sifatnya n keliling Memahami jenis1. Siswa mengerti segitiga dan luas jenis segitiga dilihat lancip dan sifat-sifatnya dari panjang sisinya 2. Siswa mengerti segitiga siku-siku dan sifat-sifatnya 3. Siswa mengerti segitiga tumpul dan sifat-sifatnya Menentukan jumlah Siswa menemukan besar sudut besar sudut dalam dalam segitiga jika diketahui segitiga satu atau dua sudut
Butir Soal
1
2
3
3. Instrument Soal a. Diketahui persegi ABCD dan titik O merupakan titik potong diagonal-diagonalnya. Sebutkan jenis segitiga-segitiga yang terbentuk dari sudut dan sisi persegi D A berikut. 1) ∆𝐴𝑂𝐵 2) ∆𝐴𝐵𝐶 O 3) ∆𝐷𝑂𝐶 C 4) ∆𝐵𝐶𝐷 B b. Gambarkan suatu segitiga dengan ukuran yang telah ditentukan berikut ini dan sebutkan jenis segitiganya. a. ∆𝐴𝐵𝐶dengan AB = 4 cm, ∠𝐴 = 600 , Dan ∠𝐵 = 50𝑂 b. ∆𝐿𝑀𝑁 dengan ∠𝐿 = 1000 , ∠𝑁 = 300 , dan NL = 2,5 cm c.
Tentukan besar ∠𝑃!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-32
4) Pedoman Penilaian Instrumen Pengetahuan Soal 1. Diketahui persegi ABCD dan titik O merupakan titik potong diagonal-diagonalnya. Sebutkan jenis segitiga-segitiga yang terbentuk dari sudut dan sisi persegi berikut. D A a. ∆𝐴𝑂𝐵 b. ∆𝐴𝐵𝐶 O c. ∆𝐷𝑂𝐶 d. ∆𝐵𝐶𝐷 B
C
Jawaban 1a. ∆𝐴𝑂𝐵 = segitiga sama kaki 1b. ∆𝐴𝐵𝐶 = segitiga siku-siku 1c. ∆𝐷𝑂𝐶 = segitiga sama kaki 1d. ∆𝐵𝐶𝐷 = segitiga siku-siku 2a.
C
segitiga lancip
600 A
500
4 cm
B L
Skor 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1
2b.1000 2. Gambarkan suatu segitiga dengan 2,5 cm ukuran yang telah ditentukan 300 berikut ini dan sebutkan jenis Segitiga tumpul N M segitiganya. a. ∆𝐴𝐵𝐶dengan AB = 4 cm, 1 3. Diketahui besar ∠𝑅𝑄𝑆 = 1120, ∠𝐴 = 600 , Dan ∠𝐵 = 50𝑂 1 Panjang PQ = RQ, b. ∆𝐿𝑀𝑁 dengan ∠𝐿 = 1000 , Maka ∠𝑁 = 300 , dan NL = 2,5 cm 1 ∠𝑅𝑄𝑆 + ∠𝑃𝑄𝑅= 1800 0 0 1 0 112 + ∠𝑃𝑄𝑅 = 180 = 180 3. 0 0 1 ∠𝑃𝑄𝑅 = 180 - 112 0 1 = 68 Panjang PQ = RQ maka 1 ∠𝑅𝑃𝑄 = ∠𝑃𝑅𝑄= x Jadi 1 ∠𝐶 = 3a0 ∠𝑅𝑃𝑄 + ∠𝑃𝑅𝑄 + ∠𝑃𝑄𝑅= 1800 0 0 1 x + x + 68 = 180 Tentukan besar ∠𝑃 ! 1 2x + 680 = 1800 1 1 0 0 2x = 180 - 68 1 0 1 2x = 112 x = 56 0 jadi ∠𝑅𝑃𝑄 = ∠𝑃𝑅𝑄 = 560 Total Skor Pedoman Penskoran Nilai siswa =
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙𝑠𝑘𝑜𝑟𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
x 100
∠𝐶 = 3 x 290 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-33
5) Kriteria Penilaian Total Skor
Nilai
Total Skor
Nilai
Total Skor
Nilai
2
7,6
12
46,1
22
84,6
3
11,5
13
50
23
88,4
4
15,3
14
53,8
24
92,3
5
19,2
15
57,6
25
96,1
6
23
16
61,5
26
100
7
26,9
17
65,3
8
30,7
18
69,2
9
34,6
19
73
10
38,4
20
76,9
Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Sri Hartati, S.Pd NIP 195807091983032003
Yogyakarta, 17 Februari 2015 Mahasiswa Penelitian
Paola Agatia NIM 111414019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-34
LEMBAR KERJA SISWA Pokok Bahasan : Memahami Jenis dan Sifat Segitiga Hari / Tanggal : Selasa/ 17 Februari 2015 Alokasi Waktu : 60 menit Kelas
: VII H
Nama Kelompok
: ……………………………………………………
Anggota
: 1. ………………………………………………… 2. ………………………………………………… 3. ………………………………………………… 4. …………………………………………………
Lembar Kegiatan 1 Amati segitiga dari sedotan yang kalian miliki ! Berdasarkan hasil pengamatan kalian, coba buatlah 2 pertanyaan yang memuat kata – kata berikut pada masing – masing nomor : 1. “ Jenis “ dan “ Segitiga “ 2. “ Segitiga “ dan “ Panjang sisi, besar sudut “ Jawab : ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… Lembar Kegiatan 2 Perhatikan ∆𝐴𝐵𝐶 dari sedotan ! Perhatikan juga hal – hal yang berhubungan dengan segitiga tersebut seperti sisi dan sudutnya.Selanjutnya salin dan lengkapi table berikut berdasarkan sifat segitiga ditinjau dari besar sudut dan panjang sisinya. Jenis Segitiga Dilihat dari besar sudutnya
Segitiga Segitiga Lancip
panjang sisi
Sisi
……………………………
…………………. Satu sudut sama dengan 900 Segitiga Tumpul
Dilihat dari
Sudut
…………………………….
Segitiga sama sisi ……………………………. Segitiga sama
∠𝐴 = ∠𝐵
Tegak lurus 3 sisi sama panjang ……………………
kaki Segitiga sembarang
……………………………. …………………….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-35
Kesimpulan : Sifat – sifat : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Segitiga lancip : …………………………………………………………………………………… Segitiga siku – siku : …………………………………………………………………………………… Segitiga tumpul : …………………………………………………………………………………… Segitiga sama sisi : …………………………………………………………………………………… Segitiga sama kaki : ……………………………………………………………………………………. Segitiga sembarang : …………………………………………………………………………………… Bentuk dari segitiga :
1. Lancip
4. Sama Kaki
2. Siku – siku
5. Sama Sisi
3. Tumpul
6. Sembarang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-36
Lembar Kegiatan 3 Menentukan jumlah besar sudut dalam segitiga
Teorema : Jumlah besar sudut dalam sebuah segitiga adalah 1800 Artinya ∠𝐴 + ∠𝐵 + ∠𝐶 = 1800 1. Hitunglah besar sudut dalam segitiga yang belum diketahui pada gambar berikut A a. 400 B
C
Jawab : Diketahui ∆𝐴𝐵𝐶 mempunyai besar ∠𝐵 = 900 , ∠𝐶 = 400 Maka ∠𝐴 + ∠𝐵 + ∠𝐶 = 1800 ∠𝐴+ 900 + 400 = 1800 0 ∠𝐴 + 130 = 1800 ∠𝐴 = 1800 - 1300 ∠𝐴 = 500 R
b.
P
200
400
Q
Jawab ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... .........................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-37
2. Tentukan besar sudut pada segitiga berikut ! C
a.
A
B
Jawab : Diketahui ∆𝐴𝐵𝐶 mempunyai besar ∠𝐴 = 2𝑎0 , ∠𝐵 = 350 , ∠𝐶 = 3𝑎0 Maka ∠𝐴 + ∠𝐵 + ∠𝐶 = 1800 0 0 2𝑎0 + 35 + 3a = 1800 5𝑎0 + 350 = 1800 5𝑎0 = 1800 - 350 0 5𝑎 = 1450 1450
𝑎0
=
𝑎0
= 290
50
Jadi ∠𝐴 = 2a0 ∠𝐴 = 2 x 290
∠𝐶 = 3a0 ∠𝐶 = 3 x 290
∠𝐴= 580
∠𝐶 = 870
R
b. P
Q
Jawab : ………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-38
Lembar Kegiatan 1 Amati segitiga dari sedotan yang kalian miliki ! Berdasarkan hasil pengamatan kalian, coba buatlah 2 pertanyaan yang memuat kata – kata berikut pada masing – masing nomor : 1. “ Jenis “ dan “ Segitiga “ 2. “ Segitiga “ dan “ Panjang sisi, besar sudut “ No 1.
2.
Pertanyaan
Skor
a. Berapa jenis segitiga dilihat dari besar sudutnya ?
1
b. Berapa jenis segitiga dilihat dari panjang sisinya ?
1
a. Bagaimana panjang sisi dan besar sudut pada segitiga sama sisi ?
1
b. Bagaimana panjang sisi dan besar sudut pada segitiga lancip ?
1
Nilai siswa =
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙𝑠𝑘𝑜𝑟𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
x 100
Lembar Kegiatan 2 Perhatikan ∆𝐴𝐵𝐶 dari sedotan ! Perhatikan juga hal – hal yang berhubungan dengan segitiga tersebut seperti sisi dan sudutnya.Selanjutnya salin dan lengkapi table berikut berdasarkan sifat segitiga ditinjau dari besar sudut dan panjang sisinya. Jenis Segitiga Dilihat dari besar sudutnya
Segitiga
Sudut
Sisi
Segitiga Lancip
Tiga sudut kurang dari 900 Satu sudut sama dengan 900 Satu sudut lebih dari 900 Tiga sudut sama dengan 600 ∠𝐴 = ∠𝐵 ∠𝐴 ≠ ∠𝐵 ≠ ∠ 𝐶
-
Segitiga siku-siku Segitiga Tumpul
Dilihat dari panjang sisi
Segitiga sama sisi Segitiga sama kaki Segitiga sembarang
Tegak lurus 3 sisi sama panjang 2 sisi sama panjang 3 sisi tidak sama panjang
Skor 1 1 1 1 1 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-39
Kesimpulan ( skor 24 ) : Sifat – sifat : 1. Segitiga lancip : segitiga yang ketiga sudutnya memiliki besar kurang dari 90 0. 2. Segitiga siku – siku : segitiga yang satu sudut sudutnya memiliki besar sama dengan 900 dan panjang sisinya saling tegak lurus. 3. Segitiga tumpul : segitiga yang satu sudutnya memiliki besar lebih dari 900 4. Segitiga sama sisi : segitiga yang ketiga sudutnya memiliki besar yang sama dan ketiga sisinys sama panjang. 5. Segitiga sama kaki : .segitiga yang kedua sudutnya memilki besar yang sama dan kedua sisinya sama panjang. 6. Segitiga sembarang : segitiga yang ketiga sudutnya tidak memiliki besar yang yang sama dan ketiga sisinya tidak sama panjang. Bentuk dari segitiga : 1. Lancip
4. Sama Kaki
2. Siku – siku
5. Sama Sisi
3. Tumpul
6. Sembarang
Nilai siswa =
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙𝑠𝑘𝑜𝑟𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-40
Lembar Kegiatan 3 Menentukan jumlah besar sudut dalam segitiga
Teorema : Jumlah besar sudut dalam sebuah segitiga adalah 1800 Artinya ∠𝐴 + ∠𝐵 + ∠𝐶 = 1800
1. Hitunglah besar sudut dalam segitiga yang belum diketahui pada gambar berikut A a. 400 B
C
Jawab : Diketahui ∆𝐴𝐵𝐶 mempunyai besar ∠𝐵 = 900 , ∠𝐶 = 400 Maka ∠𝐴 + ∠𝐵 + ∠𝐶 = 1800 ∠𝐴+ 900 + 400 = 1800 0 ∠𝐴 + 130 = 1800 ∠𝐴 = 1800 - 1300 ∠𝐴 = 500 No
Jawaban
Skor R
1b
200
P
400
Q
Diketahui ∆𝑃𝑄𝑅 mempunyai besar ∠𝑃 = 200 , ∠𝑄 = 400
1
Maka ∠ 𝑃 + ∠𝑄 + ∠𝑅
= 1800
1
200 + 400 + ∠𝑅
= 1800
1
∠𝑅 + 600
= 1800
1
= 1800 - 600
1
= 1200
1
∠𝑅 ∠𝑅
Total Skor
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-41
2. Tentukan besar sudut pada segitiga berikut ! C
a.
A
B
Jawab : Diketahui ∆𝐴𝐵𝐶 mempunyai besar ∠𝐴 = 2𝑎0 , ∠𝐵 = 350 , ∠𝐶 = 3𝑎0 Maka ∠𝐴 + ∠𝐵 + ∠𝐶 = 1800 0 0 0 2𝑎 + 35 + 3a = 1800 5𝑎0 + 350 = 1800 0 5𝑎 = 1800 - 350 5𝑎0 = 1450 1450
𝑎0
=
𝑎0
= 290
50
Jadi ∠𝐴 = 2a0 ∠𝐴 = 2 x 290
∠𝐶 = 3a0 ∠𝐶 = 3 x 290
∠𝐴= 580
∠𝐶 = 870
No 2b
Skor
Jawaban R
P
Q
1 Diketahui ∆𝑃𝑄𝑅 mempunyai besar ∠𝑃 = 𝑐 0 , ∠𝑄 = 𝑐 0 , ∠𝑅 = 3𝑐 0 Maka ∠𝑃 + ∠𝑄 + ∠𝑅 = 1800 𝑐 0 + c0 + 3c0 = 1800 00 5𝑐 = 1800 1800
𝑐 𝑐0 Jadi ∠𝑃 = ∠𝑄 = 360 ∠𝑅 = 3c0 = 3 x 360 = 1080
1 1 1 1 1
= 50 = 360
Total Skor
Nilai siswa =
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙𝑠𝑘𝑜𝑟𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
1 1 1 1
x 100
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-42
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu
:SMP Negeri 15 Yogyakarta :Matematika :VII / 2 : Memahami Jenis dan Sifat Bangun Datar Segitiga : 5JP / 40 menit ( 2 kali pertemuan )
A. Kompetensi Inti KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI 2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggugjawab, peduli(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinterksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. KI 3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI 4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah kongkret (menggunakan, menguarai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. Kompetensi Dasar dan indikator pencapaian Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator (KI) (KD) Pencapaian Kompetensi 1. Menghargaidan 1.3 Menghargai dan 1.1.3 Keseriusan ketika menghayati ajaran menghayati ajaran berdoa sebelum agama yang agama yang belajar dianutnya 1.1.4 Bersyukur telah dianutnya diberi kesempatan mempelajari kegunaan matematika dalam kehidupan seharihari melalui belajar memahami keliling dan luas bangun datar segitiga. sikap 2.3.1 Menunjukkan sikap 2 Menghargai dan 2.3 Menunjukkan menghayati perilaku logis, kritis, analitik, bertanggungjawab jujur, disiplin, konsisten, dan teliti, dalam menyelesaikan tanggungjawab, bertanggung jawab, tugas dari guru peduli (toleransi, responsif, dan tidak 2.3.2 Menunjukkan sikap gotong royong), mudah menyerah gigih (tidak mudah santun, percaya diri, dalam memecahkan menyerah) dalam dalam berinteraksi memecahkan masalah masalah; yang berkaitan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-43
Kompetensi Inti (KI) secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Kompetensi Dasar (KD)
Indikator Pencapaian Kompetensi dengan memahami keliling dan luas bangun datar segitiga
2.2 Memiliki rasa ingin 2.2.1 tahu, percaya diri, dan ketertarikan matematika serta memiliki rasa percaya pada daya dan kegunaan matematika, 2.2.2 yang terbentuk melalui pengalaman belajar 3.6 Memahami sifat-sifat 3 Memahami pengetahuan (faktual, bangun datar dan konseptual, dan menggunakannya prosedural) untuk menentukan berdasarkan rasa keliling dan luas ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
3.6.1
3.6.2
3.6.3
3.6.4
Mencoba, mengolah, 4.7 Menyelesaikan 4.7.1 dan menyaji dalam permasalahan nyata ranah konkret yang terkait penerapan (menggunakan, sifat-sifat bangun datar 4.7.2 mengurai, merangkai, segitiga memodifikasi, dan membuat) dan ranah 4.7.3 abstrak (menulis, membaca, menghitung, 4.7.4 menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori C. Tujuan Pembelajaran 4
Menunjukkan sikap ingin tahu yang ditandai dengan bertanya kepada siswa lain dan atau guru Menunjukkan sikap percaya diri dalam mengkomunikasikan hasil-hasil tugas Memahami pengertian keliling sigitiga Menemukan rumus keliling bangun datar segitiga Memahami pengertian luas bangun datar segitiga Menemukan rumus luas bangun datar segitiga Menalar pengertian keliling bangun datar segitiga Menyajikan rumus keliling bangun datar segitiga Menalar pengertian luas bangun datar segitiga Menyajikan rumus luas bangun datar segitiga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-44
Melalui proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi, dan mengkomunikasikan hasil mengolah informasi dalam penugasan individu dan kelompok, siswa dapat: 1. Merasa bersyukur terhadap karunia Tuhan atas kesempatan mempelajari kegunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari melalui belajar memahami jenis dan sifat bangun datar segitiga ; 2. Sikap ingin tahu yang ditandai dengan bertanya kepada siswa lain dan atau guru; menunjukkan sikap bertanggungjawab dalam menyelesaiakan tugas dari guru ; 3. Siswa dapat memahami keliling dan luas bangun datar segitiga; 4. Siswa dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. D. Materi Pembelajaran Bangun datar segitiga atau segi tiga adalah nama suatu bangun datar yang dibatasi oleh tiga buah sisi yang berupa garis lurus dan mempunyai tiga buah titik sudut. Setiap bangun datar segitiga mempunyai garis tinggi dan alas bangun datar segitiga. Garis tinggi adalah garis yang ditarik dari salah satu titik sudut dan tegak lurus dengan sisi di depannya. Karena bangun datar segitiga memiliki tiga buah titik sudut, maka setiap bangun datar segitiga memiliki tiga buah garis tinggi. Alas bangun datar segitiga adalah setiap sisi bangun datar segitiga dapat dipandang sebagai alas sebuah bangun datar segitiga. Perhatikan gambar berikut : Sisi AB disebut juga sebagai sisi c, karena letaknya di depan sudut C. Demikian juga sisi BC dan AC disebut juga sebagai sisi a dan sisi b. Garis tinggi yang dibuat dari titik sudut C disebut tc, karena tegak lurus dengan alas atau sisi c atau AB. Demikian pula dengan garis tinggi yang dibuat dati titik sudut B dan A disebut tb dan ta. 1. Keliling Bangun datar segitiga Keliling sebuah bidang datar adalah jumlah panjang sisi-sisi yang membatasi bidang datar tersebut.Jadi, keliling bangun datar segitiga adalah jumlah panjang ketiga sisinya. Jika K menyatakan keliling bangun datar segitiga ABC maka K = AB + BC + AC K=c+a+b Jadi keliling bangun datar segitiga dirumuskan sebagai berikut: K=a+b+c 2. Luas Bangun datar segitiga Luas bangun datar segitiga merupakan luas daerah yang dibatasi oleh tiga sisi. Perhatikan gambar berikut : A
B
A
B
D
C
D
C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-45
Jika L menyatakan luas bangun datar segitiga ADC maka 1 L = 2x luas persegi panjang 1
L = 2 x panjang x lebar 1
L = 2 x DC x AD 1
L = 2 x alas x tinggi Jadi luas bangun datar segitiga dirumuskan sebagai berikut: 1 L = 2 x alas x tinggi E. Metode Pembelajaran Pendekatan Model Metode Strategi Pembelajaran
: Saintifik : Realistis : Demonstrasi : Ekspositori
F. Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan:
Inti
Deskripsi 1. Guru memberi salam dan mengajak siswa berdoa 2. Guru menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa 3. Guru menginformasikan indikator pencapaian kompetensi dasar, yaitu memahami keliling dan luas bangun datar segitiga 4. Siswa mendengarkan dan menanggapi cerita guru tentang manfaat memahami keliling dan luas bangun datar segitiga dalam kehidupan sehari-hari 5. Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh (pengamatan, menanya,diskusi kelompok , presentasi hasil kelompok dan menyimpulkan) 6. Guru melakukan posttest 7. Pengetahuan prasyarat : Mengingatkan kembali tentang materi sebelumnya yaitu jenis dan sifat bangun datar segitiga dengan latihan soal 8. Tujuan : siswa dapat memahami keliling dan sifat bangun datar segitiga Guru membagi siswa dalam 9 kelompok secara heterogen.
Alokasi Waktu
10’
1. Mengamati Siswa mengamati dan memahamipengertian keliling dan luas bangun datar segitiga dan mengkaitkan kehidupan sehari-hari dari cerita dan gambar yang ditunjukan guru. 2. Menanya
100’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-46
Guru bertanya pada setiap kelompok, apakah ada hubungan luas bangun datar segitiga dengan luas persegi panjang ? 3. Mengeksplorasi a. Guru membagikan alat peraga bangun datar segitigadari papan paku untuk memberikan penjelasan konsep keliling dan persegi panjang dari kertas untuk menjelaskan konsep luas bangun datar segitiga b. Guru membentukbangun bangun datar segitiga sembarang dari karet didalam papan paku tersebut dan menjelaskan dengan alat peraga menemukan rumus keliling dan luas bangun datar segitiga. c. Masing-masing siswa dalam kelompok mengikuti instruksi dari guru. d. Terjadinya pertukaran pendapat antara siswa dan guru dengan cara siswa menanggapi informasi yang diberikan oleh guru berupa pertanyaan atau jawaban. e. Guru membagikan LKS f. Penjelasan alat peraga sebagai informasi untuk mengerjakan LKS g. Guru berkeliling melakukan bimbingan kepada kelompok yang mengalami kesulitan dan memberikan arahan untuk mengerjakan LKS dengan atau tanpa menggunakan media h. Siswa bersama guru, membahas dan mendiskusikan hasil pengamatan yang dikerjakan oleh siswa. 4. Mengasosiasi a. Siswa menyimpulkan dari hasil diskusi b. Untuk mengetahui pemahaman materi yang dipelajari, siswa mengerjakan tugas rumah 5. Mengomunikasi a. Menyajikan secara tertulis dan lisan hasil pembelajaran keterampilan dalam memahami jenis dan sifat bangun datar segitiga dengan bahasa yang jelas, sederhana dan sistematis. b. Memberikan tanggapan hasil npresentasi meliputi Tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya. c. Melakukan resume secara lengkap, komprehensif dan dibantu guru dari konsep yang dipahami, keterampilan yang diperoleh maupun sikap lainnya. d. Guru memberikan umpan balik pada jawaban yang diberikan oleh siswa. Meluruskan jawaban yang salah dan memberikan apresiasi terhadap hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-47
pekerjaan siswa. 6. Mencipta Siswa membuat contoh lain dari masalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Penutup
Secara klasikal dan melalui tanya jawab siswa dibimbing untuk merangkum isi pembelajaran yaitu tentang keliling bangun datar segitiga dan luas bangun datar segitiga.. 7. Secara individu siswa melakukan refleksi (penilaian diri) tentang hal-hal yang telah dilakukan selama proses belajar selama KBM berlangsung . Siswa mengembangkan sikap bersyukur. 8. Siswa mencermati informasi bahan pekerjaan rumah (PR) (Bahan PR terlampir)
10’
I. Media dan Sumber Belajar Media : Papan Tulis Sumber Belajar :Buku Siswa Mata Pelajaran Matematika Kelas VII Kemdikbud Tahun 2013 Hal 284 - 297 Bahan informasi lain tentang jenis dan sifat bangun datar segitiga. J. Penilaian Hasil Pembelajaran 1. Prosedur Penilaian No
Aspek yang dinilai
Teknik Penilaian
Waktu Penilaian
1.
Sikap Sosial
Pengamatan
Saat diskusi kelompok
2.
Keterampilan
Pengamatan
Saat diskusi kelompok
3.
Pengetahuan dan keterampilan matematika
Latihan soal
Hasil penyelesaian LKS
2. Instrument Penilaian a. Aspek Sikap 1) Sikap sosial a) Teknik Penilaian Observasi b) Bentuk Instrument : Lembar Observasi c) Kisi-kisi No. Sikap/nilai 1. Ketelitian 2. Kejujuran 3. Kedisplinan 4. Kemandirian 5. Rasa Ingin Tahu
Skor 1- 4 1–4 1-4 1–4 1–4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-48
No. 1. 2. 3.
2) Keterampilan a) Teknik Penilaian Observasi b) Bentuk Instrument : Lembar Observasi c) Kisi-kisi Sikap/nilai Kemampuan bertanya dan menjawab Kemampuan mempresentasikan hasil diskusi kelompok Kemampuan mempraktekkan alat peraga atau media yang digunakan dalam pembelajaran
Skor 1–4 1–4 1–4
3) Pengetahuan dan Keterampilan Matematika a) Teknik Penilaia : Tes Tertulis b) Bentuk Instrument : Uraian c) Kisi-kisi Kompetensi Butir Indikator Kisi – ksi Dasar Soal 3.6 Memaha Menemukan rumus 1. Siswa dapat menemukan 1 mi sifatkeliling bangun datar keliling bangun datar sifat segitiga segitiga jika diketahui bangun 2 panjang semua sisi datar dan 2. Siswa dapat menemukan menggun panjang sisi jika diketahui akannya keliling bangun datar untuk 3 segitiga dan dua panjang sisi menentu lainnya kan 3. Siswa dapat menyelesaikan keliling masalah dari soal cerita dan luas Menemukan rumus 1. Siswa dapat menemukan 4 luas bangun datar luas bangun datar segitiga segitiga jika diketahui alas dan tinggi bangun datar segitiga 5 2. Siswa dapat menemukan tinggi bangun datar segitiga jika diketahui tinggi dan luas bangun datar segitiga 6 3. Siswa dapat menemukan alas bangun datar segitiga jika diketahui alas dan luas bangun datar segitiga 7 4. Siswa dapat menyelesaikan masalah dari soal cerita 4) Instrument Soal 1. Diketahui bangun datar segitiga PQR sama kaki. Panjang sisi yang sama adalah 20 cm dan panjang sisi lainnya adalah 15 cm. Hitung keliling bangun datar segitigatersebut !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-49
2. Diketahui keliling suatu bangun datar segitiga adalah 96 cm . Panjang dua sisinya masing-masing adalah 30 cm dan 45 cm.Hitunglah panjang sisi ketiga ! 3. Suatu kebun yang berbentuk bangun datar segitiga, mempunyai ukuran 10 cm, 13 cm, dan 15 cm akan diberi pagar. Jika biaya untuk 1 meter pagar adalah Rp 10.000,00 , hitunglah biaya totalnya ! 4. Diketahui bangun datar segitiga ABC. Hitunglah luasnya jika panjang AB = 5 cm dan panjang garis tinggi dari C adalah 8 cm ! 5. Diketahui luas bangun datar segitiga pada gambar dibawah adalah 18 mm2 dan panjang salah satu sisinya 9 mm. Hitunglah panjang garis tinggi h (h). 9 mm 6. Diketahui luas bangun datar segitiga 40 mm2 dan tingginya adalah 10 mm. Hitunglah panjang sisi alas bangun datar segitigatersebut ! 7. Sebuah taman berbentuk bangun datar segitigaberukuran 10 m, 12 m, 12 m dan tinggi 8 m. Jika taman tersebut akan ditanami rumput dengan biaya Rp75.000/m2, hitunglah keseluruhan biaya yang diperlukan. 5) Pedoman Penilaian Instrumen Pengetahuan Soal Jawaban Skor 1. Diketahui bangun datar P segitiga PQR sama kaki. Panjang sisi yang sama adalah 20 cm 20 cm 20 cm dan panjang sisi lainnya adalah 15 cm. Hitung keliling 1 15 cm R Q bangun datar segitigatersebut ! 1 Keliling bangun datar segitiga 1 PQR= PQ + PR + QR 1 = 20 + 20 + 15 = 55 cm 2. Diketahui keliling suatu Misal bangun datar segitiga TUV bangun datar segitiga adalah Diketahui TU = 30 cm , UV = 45 96 cm . Panjang dua sisinya 1 masing-masing adalah 30 cm cm, keliling = 96 cm 1 dan 45 cm.Hitunglah panjang Maka 1 sisi ketiga ! Keliling = TU + UV + VU 1 1 96 = 30 + 45 + VU 1 96 = 75 + VU 1 1 VU = 98 – 75 1 VU = 23 cm Jadi panjang sisi ketiga adalah 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-50
cm 3. Suatu kebun yang berbentuk bangun datar segitiga, mempunyai ukuran 10 cm, 13 cm, dan 15 cm akan diberi pagar. Jika biaya untuk 1 meter pagar adalah Rp 10.000,00 , hitunglah biaya totalnya !
Keliling
bangun
datar
segitigayang dipagari = 10 + 13 + 15 = 38 cm Biaya total = keliling x Rp 10.000,00
1 1 1 1 1 1
= 38 x Rp 10.000,00 = Rp 380.000,00 Jadi biaya yang diperlukan untuk membuat pagar Rp 380.000,00 4. Diketahui bangun datar C segitiga ABC. Hitunglah luasnya jika panjang AB = 5 cm dan 1 8 cm panjang garis tinggi dari C Luas = x alas x tinggi 2 A B 1 adalah 8 cm! = 2 x5 5cmx 8 = 20 cm2
h 9 mm
5.
Diketahui Luas = 18 mm2 Alas = 9 mm Maka tingginya adalah 1 Luas = 2 x alas x tinggi 1
18 = x 9 x tinggi Diketahui luas bangun datar 36 = 92 x tinggi segitiga pada gambar dibawah Tinggi = 36 : 9 adalah 18 mm2 dan panjang = 4 cm salah satu sisinya 9 mm. Hitunglah panjang garis tinggi (h) ! 6. Diketahui luas bangun datar Diketahui segitiga 40 mm2 dan tingginya Luas = 40 mm2 adalah 10 mm. Hitunglah Tinggi = 10 mm panjang sisi alas bangun datar Maka alasnya adalah 1 Luas = 2 x alas x tinggi segitigatersebut ! 1
40 = 2 x alas x 10 80 = 10 x alas alas = 80 : 10 = 8 cm
1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-51
7. Sebuah taman berbentuk bangun datar segitigaberukuran 10 m, 12 m, 12 m dan tinggi 8 m. Jika taman tersebut akan ditanami rumput dengan biaya Rp. 75.000/m2, hitunglah keseluruhan biaya yang diperlukan.
Diketahui bangun datar segitiga sama kaki Alas = 10 m Tinggi = 8 m 1 Luas = 2 x alas x tinggi 1
= 2 x 10 x 8 = 40 cm2 Maka biaya keseluruhan yang diperlukan Luas x biaya per m2 = 40 x 75.000 = Rp 3.000.000,00
Total Skor
1 1 1 1 1 1
1 1 1 47
Pedoman Penskoran Nilai siswa =
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙𝑠𝑘𝑜𝑟𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
x 100
6) Kriteria Penilaian Total Skor
Nilai
Total Skor
Nilai
Total Skor
Nilai
2
4.2
22
46.8
42
89.3
3
6.3
23
48.9
43
91.4
4
8.5
24
51
44
93.6
5
10.6
25
53.1
45
95.7
6
12.7
26
55.3
46
97.8
7
14.8
27
57.4
47
100
8
17
28
59.5
9
19.1
29
61.7
10
21.2
30
63.8
11
23.4
31
65.9
12
25.5
32
68
13
27.6
33
70
14
29.7
34
72.3
15
31.9
35
74.4
16
34
36
76.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-52
17
36.1
37
78.7
18
38.2
38
80.8
19
40.4
39
82.9
20
42.5
40
85.1
Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Sri Hartati, S.Pd NIP 195807091983032003
Yogyakarta, 24 Februari 2015 Mahasiswa Penelitian
Paola Agatia NIM 111414019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-53
LEMBAR KERJA SISWA
Pokok Bahasan : Memahami Keliling dan Luas Bangun datar segitiga Hari / Tanggal : Selasa/ 24 Februari 2015 Alokasi Waktu : 60 menit Kelas
: VII H
Nama Kelompok
: ……………………………………………………
Anggota
: 1. ………………………………………………… 2. ………………………………………………… 3. ………………………………………………… 4. …………………………………………………
Lembar Kegiatan 1
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
a. Berapa masing – masing panjang sisi pada gambar 1 ? Jawab : ................................................................................................................................. .................................................................................................................................. b. Berapa masing – masing panjang sisi pada gambar 2 ? Jawab : ................................................................................................................................... ...................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-54
c. Berapa masing – masing panjang sisi pada gambar 3 ? Jawab : ................................................................................................................................... ..................................................................................................................................
Keliling = sisi + sisi + sisi a. Berapa keliling bangun datar segitiga gambar 1 ? Jawab : ................................................................................................................................... .................................................................................................................................. b. Berapa keliling bangun datar segitiga gambar 2 ? Jawab : ................................................................................................................................... .................................................................................................................................. c. Berapa keliling bangun datar segitiga gambar 3 ? Jawab : ................................................................................................................................... ..................................................................................................................................
Lembar Kegiatan 2
Gambar 1
Gambar 2
1
Luas = 2 x alas x tinggi
Gambar 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-55
a. Berapa luas bangun datar segitiga gambar 1 ? Jawab : ................................................................................................................................... .................................................................................................................................. b. Berapa luas bangun datar segitiga gambar 2 ? Jawab : ................................................................................................................................... .................................................................................................................................. c. Berapa luas bangun datar segitiga gambar 3 ? Jawab : ................................................................................................................................... .................................................................................................................................. Alternatif Jawaban Lembar Kegiatan 1 1 petak = 1 cm C S S
R
P A
T Q
B Gambar 1 Soal
W
T
U
V Gambar 2
Gambar 3 Jawaban
Skor
a. Berapa masing-masing Diketahui panjang sisi pada gambar 1 ? AB = 4 cm
1
AC = 3 cm
1
Maka BC adalah BC2 = AB2 + AC2
1
BC2 = 42 + 32
1
BC = √16 + 9
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-56
BC = √25
1
BC = 5 cm
1
b. Berapa masing – masing Diketahui panjang sisi pada gambar 2 ? PQ = 5 cm
1
Maka PR adalah PR2 = PS2 + SR2
1
PR2 = 22 + 32
1
PR = √4 + 9
1
PR = √13 cm
1
Maka QR adalah QR2 = QT2 + RT2
1
QR2 = 22 + 22
1
QR = √4 + 4
1
QR = √8 cm
1
c. Berapa masing-masing panjang Diketahui sisi pada gambar 3 ? TU = 4 cm
1
Maka ST adalah ST2 = SV2 + VT2
1
ST2 = 32 + 32
1
ST = √9 + 9
1
ST = √18 cm
1
Maka SU adalah 1
SU2 = UW2 + SW2 SU2 = 32 + 72
1
SU = √9 + 49
1
SU √58 cm
1
Nilai siswa =
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙𝑠𝑘𝑜𝑟𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-57
Keliling = sisi + sisi + sisi Soal
Jawaban
Skor
a. Berapa keliling bangun Keliling = AB + AC + BC datar segitiga gambar 1 ? =4 + 3 + 5 = 12 cm
1 1 1
b. Berapa keliling bangun Keliling = PQ + QR + PR datar segitiga gambar 2 ? = 5 + √8 + √13 cm
1
c. Berapa keliling bangun Keliling = TU + SU + ST datar segitiga gambar 3 ? = 4+√58 + √18 cm
1
Nilai siswa =
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙𝑠𝑘𝑜𝑟𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
1
1
x 100
Lembar Kegiatan 2
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
1
Luas = 2 x alas x tinggi Soal
Jawaban
a. Berapa luas bangun datar Diketahui segitiga gambar 1 ? Alas = 4 cm Tinggi = 3 cm
Skor
1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-58 1
Luas = 2 x alas x tinggi
1
1
=2x4 x3
1
= 6 cm2
1
b. Berapa luas bangun datar Diketahui segitiga gambar 2 ? Alas = 6 cm
1
Tinggi = 3 cm
1
1
Luas = 2 x alas x tinggi 1
=2x6x3
1
= 9 cm2
1
c. Berapa luas bangun datar Diketahui segitiga gambar 3 ? Alas = 6 cm
1
Tinggi = 4 cm Luas =
1 2
1
x alas x tinggi
1
Nilai siswa =
1
1
=2x6x4
1
= 12 cm 2
1
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙𝑠𝑘𝑜𝑟𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-59
Lampiran 3. Soal Tes SOAL PRETEST Waktu : 40 menit Petunjuk Pengerjaan Soal : 1. Tulis nama dan kelas Anda dengan lengkap pada lembar jawaban yang telah disediakan. 2. Bacalah soal dengan cermat dan teliti. 3. Dahulukan soal-soal yang menurut Anda lebih mudah untuk Anda kerjakan. 4. Tidak boleh bekerja sama dengan teman. 5. Bekerjalah dengan teliti dan tenang. SOAL 1) Coba gambarkan setiap bangun datar segitiga dalam soal berikut ! a. Bangun datar segitiga lancip ABC. b. Bangun datar segitiga siku-siku DEF c. Bangun datar segitiga tumpul GHI 2) Isilah titik-titik pada kolom berikut No
Panjang sisi
Bangun datar
Nama bangun datar
segitiga
Ke 1
Ke 2
Ke 3
segitiga
a.
ABC
8
8
8
……………………
b.
DEF
11
………..
11
∆𝑆𝑎𝑚𝑎𝑠𝑖𝑠𝑖
c.
GHI
8
5
…………
∆𝑠𝑎𝑚𝑎𝑘𝑎𝑘𝑖
d.
JKL
9
12
12
………………………
e.
MNO
3
5
…………
∆𝑠𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔
3) Isilah titik pada kolom berikut ! No
Besar Sudut
Bangun datar
Nama bangun datar
segitiga
Ke 1
Ke 2
Ke 3
segitiga
a.
ABC
400
600
800
……………………….
b.
DEF
900
………..
500
∆𝑠𝑖𝑘𝑢 − 𝑠𝑖𝑘𝑢
c.
GHI
300
1000
500
……………………….
d.
JKL
300
300
..................
∆𝑡𝑢𝑚𝑝𝑢𝑙
e.
MNO
450
450
…………
∆𝑠𝑖𝑘𝑢 − 𝑠𝑖𝑘𝑢
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-60
4) Perhatikan gambar FGH di bawah. Diketahui sepasang sudut yang saling berpelurus x0 + y0 = 1800
a. Hitung ukuran masing-masing sudut yang dinyatakan dengan x, y, z. b. Dengan melihat ukuran sudut-sudutnya, bangun datar segitiga apakah FGH itu? c. Dengan melihat ukuran sudut-sudutnya, bangun datar segitiga apakah GHJ itu? a. Dengan melihat ukuran sudut-sudutnya, bangun datar segitiga apakah FGJ itu? 5) Hitunglah keliling bangun datar segitiga dengan panjang sisi-sisinya secara berturut-turut 8 cm; 16 cm; dan 12 cm ! 6) Sebuah taman berbentuk bangun datar segitiga sama kaki dengan panjang sisi yang sama 15 m, panjang sisi lainnya 12 m, dan tinggi 7 m. Jika taman tersebut akan ditanami rumput dengan biaya Rp. 60.000/m2, hitunglah keseluruhan biaya yang diperlukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-61
Lampiram 3. Soal Test SOAL POSTTEST Waktu : 40 menit Petunjuk Pengerjaan Soal : 1. Tulis nama dan kelas Anda dengan lengkap pada lembar jawaban yang telah disediakan. 2. Bacalah soal dengan cermat dan teliti. 3. Dahulukan soal-soal yang menurut Anda lebih mudah untuk Anda kerjakan. 4. Tidak boleh bekerjasama dengan teman. 5. Bekerjalah dengan teliti dan tenang. SOAL 1. Coba gambarkan setiap segitiga dalam soal berikut ! a. Segitiga sama kaki ABC. b. Segitiga tumpul DEF c. Segitigasama sisi GHI 2. Isilahtitik-titikpadakolomberikut Panjangsisi No Segitiga Ke 1 Ke 2 Ke 3
Nama segitiga
a.
ABC
10
10
10
……………………
b.
DEF
6
………..
3
∆𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑘𝑎𝑘𝑖
c.
GHI
2
2
…………
∆𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑠𝑖𝑠𝑖
d.
JKL
9
12
12
………………………
e.
MNO
3
………..
5
∆𝑠𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔
3. Isilah titik pada kolom berikut ! No
Segitiga
a.
Besar Sudut
Nama segitiga
Ke 1
Ke 2
Ke 3
ABC
900
300
600
……………………….
b.
DEF
600
………..
600
∆ 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑖𝑝
c.
GHI
550
700
550
……………………….
d.
JKL
300
450
..................
∆𝑡𝑢𝑚𝑝𝑢𝑙
e.
MNO
450
450
…………...
∆𝑠𝑖𝑘𝑢 − 𝑠𝑖𝑘𝑢
4. Perhatikan gambar segitiga ABC di bawah ! B
Diketahui sepasang sudut yang saling berpelurus x0+ y0 = 1800
A C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-62
Tentukan nilai w°, x°, y°, dan z°.
a. Hitung ukuran masing-masing sudut yang dinyatakan dengan w, x,y,z ! b. Dengan melihat ukuran sudut-sudutnya, segitiga apakah ABC itu? 5. Sebidang tanah berbentuk segitiga dengan panjang tiap sisi tanah berturut-turut 4 m, 5 m, dan 7 m. Di sekeliling tanah tersebut akan dipasang pagar dengan biaya Rp 85.000,00 per meter. Berapakah biaya yang diperlukan untuk pemasangan pagar tersebut? 6. Sebuah taman berbentuk segitiga sama kaki dengan panjang sisi yang sama 15 m, panjang sisi lainnya 12 m, dan tinggi 8 m. Jika taman tersebut akan ditanami rumput dengan biaya Rp. 75.000/m2, hitunglah keseluruhan biaya yang diperlukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-63
Lampiran 4. Pedoman Skoring ALTERNATIF PENYELESAIAN SOAL PRETEST No Soal 1.
Jawaban
Skor
Coba gambarkan setiap bangun datar a.
2
segitiga dalam soal berikut ! a. Bangun datar segitiga lancip ABC. b. Bangun datar segitiga siku-siku DEF c. Bangun datar segitiga tumpul GHI
2
b.
c. 2
2
Isilah titik-titik pada kolom berikut !
No
Panjang sisi
Nama
Segi
Ke
Ke
Ke
bangun
Tiga
1
2
3
datar
No
Segi tiga
Panjang sisi
Nama
Ke Ke Ke
bangun
1
2
3
segitiga
segitiga a. b.
ABC DEF
8
8
11 …
8 11
………….. ∆
c.
GHI
8
5
…
a.
ABC
8
8
8
b.
DEF
11
11
11
d.
JKL
9
12
12
………
e.
MNO
3
5
…
∆sembara
c.
GHI
8
5
8/5
∆ sama
d.
∆
JKL
9
12
12
∆
MNO
3
5
4
∆sembara ng
Isilah titik-titik pada kolom berikut !
No
Tiga
Panjang sisi Ke
Nama
Ke Ke bangun datar
1
1
samakaki e.
Segi
1
samakaki
ng
3
1
sisi
∆ samakaki
∆ sama sisi
sama
sisi
datar
No
Segi tiga
Panjang sisi
Nama
Ke Ke Ke
bangun
1
2
3
datar segitiga
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-64
1
2
3
segitiga
a.
ABC
400 600 800
∆lancip
a.
ABC
400 600 800 …………..
b.
DEF
900 400 500 ∆ siku-siku
b.
DEF
900 …
500 ∆ siku-siku
c.
GHI
300 10 500
c.
GHI
300 10
500 …………...
00
JKL
JKL
e.
MNO 450 450 …. ∆sembara
1
300 300 12
∆ tumpul
00
300 300 ..... ∆ tumpul
d.
∆tumpul
00 d.
e.
1
1
MNO 450 450 …. ∆siku-siku 1
ng
1 a. Perhatikan ∆𝐹𝐺𝐽, ∠F + ∠G + ∠J = 1800
4
650 + 390 + x0 = 1800 x0 = 1800 – ( 650 + 390) Diketahui sepasang sudut yang saling berpelurus
0
0
x + y = 180
0
a. Hitung ukuran masing-masing sudut yang dinyatakan dengan x, y, z. b. Dengan melihat ukuran sudutsudutnya, bangun datar segitiga apakah FGH itu? c. Dengan melihat ukuran sudutsudutnya, bangun datar segitiga apakah GHJ itu? d. Dengan melihat ukuran sudutsudutnya, bangun datar segitiga apakah FGJ itu?
1 1 1 1
x0 = 760 Karena x0 dan y0 berpelurus maka x0 + y0 = 1800
1 1 1
760 + y0 = 1800 y0 = 1040 Perhatikan∆𝐽𝐺𝐻,
∠ J+ ∠ G +∠ H = 1800 1040 + 210 + z0 = 1800 z0 = 1800 – ( 1040 + 210)
1 1 1 1 1 1 1
z0 = 550
5
b. Bangun datar segitiga lancip c. Bangun datar segitiga tumpul d. Bangun datar segitiga lancip Hitunglah keliling bangun datar segitiga Keliling = sisi + sisi + sisi
1
dengan
= 8 + 16 + 12
1
= 36 cm
1
panjang
sisi-sisinya
secara
berturut-turut 8 cm; 16 cm; dan 12 cm ! 6
Sebuah taman berbentuk bangun datar Luas bangun bangun datar segitiga dapat segitiga sama kaki dengan panjang sisi dicari dengan persamaan: yang sama 15 m, panjang sisi lainnya 12 L.Δ= ½ x alas x tinggi
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-65
m, dan tinggi 7 m. Jika taman tersebut L.Δ = ½ x 12 m x 7 m
1
akan ditanami rumput dengan biaya Rp. L.Δ = 42 m2
1
60.000/m2, hitunglah keseluruhan biaya karena biaya yang diperlukan adalah Rp60.000/m2 maka biaya totalnya adalah
yang diperlukan.
Biaya total = L.Δ x biaya per meter2
1
Biaya total = 42 m2 x Rp. 60.000/m2
1
Biaya total = Rp.2.520.000,00
1
Jadi keseluruhan biaya yang diperlukan
1
adalah Rp.2.520.000,00 Total Skor
40
Pedoman Penskoran Nilai siswa =
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙𝑠𝑘𝑜𝑟𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-66
Lampiran 4. Pedoman Skoring ALTERNATIF PENYELESAIAN SOAL POSTTEST No 1.
Soal
Jawaban
Skor
Cobagambarkansetiapsegitigadalamsoalbe a.
2
rikut ! a. Segitigasama kaki ABC. b. Segitigatumpul GHI c. Segitigasamasisi STU b.
2
U
T
S
c.
2
2
Isilahtitik-titikpadakolomberikut !
No
Segi tiga
Panjangsisi Ke 1
Ke Ke 2
3
a.
ABC
10
10
10
b.
DEF
6
…
3
Nama
………….. ∆ sama kaki
GHI
2
2
…
d.
JKL
9
12
12 ……………
MNO
3
….
5
tiga
Segitiga
c.
e.
No
Segi
∆ samasisi
∆sembara
a.
ABC
Panjangsisi Ke
Ke Ke
1
2
3
10
10
10
b.
DEF
6
6/3
3
c.
GHI
2
2
2
d.
JKL
9
12
12
e.
MNO
3
4
5
ng
Nama segitiga ∆ sama
1
sisi ∆ sama
1
kaki ∆ samasisi
1
∆ samakaki
1
∆sembara ng
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-67
3
Isilahtitik-titikpadakolomberikut ! Segi
No
tiga
Ke 1
ABC
b.
DEF 600
c.
GHI JKL
Ke Ke 2
3
… 600
No
tiga
segitiga
∆lancip
300 450
10 50
Panjangsisi Ke 1
Ke Ke 2
3
Nama segitiga
1
a.
ABC
900 300 600 ∆siku-siku
1
b.
DEF
600 600 600
∆lancip
1
c.
GHI
550 700 550
∆lancip
1
d.
JKL
300 450
e.
MNO 450 450 …. ∆siku-siku
550 700 550 …………...
MNO 450 450 ….
e.
Nama
900 300 600 …………..
a.
d.
4
Panjangsisi
Segi
…………..
10 50
∆ tumpul
1
∆iku-siku
Perhatikan gambar segitiga ABC di bawah a. Sudut w° dengan sudut 85° merupakan sudut berpelurus, maka: ini ! w° + 85° = 180° w° = 180° - 85° B w° = 95°
A C
Diketahui sepasang sudut yang saling berpelurus
x0 + y0 = 1800
a. Hitung ukuran masing-masing sudut yang dinyatakan dengan w,x, y, z. b. Dengan melihat ukuran sudutsudutnya, segitiga apakah ABC itu?
1 1 1
Besar sudut x° dapat dicari dengan menggunakan konsep jumlah sudutsudut segitiga yaitu 85° + 35° + x° = 180° x° = 180° - 85° - 35° x° = 60°
1 1 1
Sudut y° dengan sudut x° merupakan sudut berpelurus, maka: y° + x° = 180° y° + 60° = 180° y° = 180° - 60° y° = 120°
1 1 1 1
Sudut z° dengan sudut 35° merupakan sudut berpelurus, maka: z° + 35° = 180° y° = 180° - 35° y° = 145° Jadi nilai w°, x°, y°, dan z° berturutturut adalah 95°, 60°, 120° dan 145°
5
1 1 1 1 1
b. Segitiga ABC adalah segitiga lancip Sebidang tanah berbentuk segitiga dengan Keliling segitiga yang dipagari panjang tiap sisi tanah berturut-turut 4 m, = 4 + 5 + 7
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-68
5 m, dan 7 m. Di sekeliling tanah tersebut = 16 cm
1
akan dipasang pagar dengan biaya Rp Biaya total = keliling x Rp 85.000,00
1
85.000,00 per meter. Berapakah biaya
= 16 x Rp 85.000,00
1
yang diperlukan untuk pemasangan pagar
= Rp1.360.000,00
1
tersebut
Jadi
biaya
yang
diperlukan
untuk 1
membuat pagarRp1.360.000,00 6
Sebuah taman berbentuk segitiga sama Luas bangun segitiga dapat dicari dengan kaki dengan panjang sisi yang sama 15 m, persamaan: panjang sisi lainnya 12 m, dan tinggi 7 m. L.Δ= ½ x alas x tinggi
1
Jika taman tersebut akan ditanami rumput L.Δ = ½ x 12 m x 7 m
1
dengan biaya Rp. 75.000/m2, hitunglah L.Δ = 42 m2
1
keseluruhan biaya yang diperlukan.
karenabiaya
yang
diperlukan
adalah
Rp60.000/m2maka biaya totalnya adalah Biaya total = L.Δ x biaya per meter2 Biaya total = 42 m2 x Rp75.000/m2
1
Biaya total = Rp 3.150.000,00
1
Jadi keseluruhan biaya yang diperlukan 1 adalah Rp 3.150.000,00 1
Total Skor
44
Pedoman Penskoran Nilai siswa =
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙𝑠𝑘𝑜𝑟𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-69
Lampiran 5. Kisi-kisi Kuesioner Motivasi Kisi-kisi Kuesioner Motivasi Belajar Awal Siswa Bentuk Pernyataan Indikator Motivasi No Pernyataan Positif Pernyataan Belajar negative 1
Penguasaan Materi
20
18
2
Kesiapan
1, 4, 12
5, 15
3
Ketertarikan
2, 10, 16
19
4
Keseriusan
8, 11
3, 6, 9, 14, 17
5
Partisipasi
7
13
10
10
Jumlah Pernyataan
No
Kisi-kisi Kuesioner Motivasi Belajar Akhir Siswa Bentuk Pernyataan Indikator Motivasi Pernyataan Positif Pernyataan Belajar Negatif
1
Penguasaan Materi
1, 5
12
2
Kesiapan
18, 7
3, 9
3
Ketertarikan
8, 11
13, 17
4
Keseriusan
16, 4
6, 9
5
Partisipasi
20
2, 10, 14, 15
Jumlah Pernyataan
9
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-70
Lampiran 5. Kuesioner Motivasi KUESIONER MOTIVASI I Petunjuk Pengisian ! Bacalah setiap pertanyaan dengan baik. Kerjakan kuesioner ini dengan jujur sesuai dengan keadaanmu sekarang. Tujuannya untuk mengetahui motivasi belajarmu pada materi Matematika. Hasil pengisian angket ini tidak akan berpengaruh terhadap penilaian akademikmu. Berilah tanda cek ( ) pada jawaban yang paling sesuai dengan keadaanmu sekarang pada kolom yang telah tersedia.
No 1. 2.
3.
Keterangan : STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak Setuju S : Setuju SS : Sangat Setuju Pernyataan Materi pelajaran Matematika menarik bagi saya Saya bertanya kepada guru, teman, orang tua ketika mengalami kesulitan dalam belajar Matematika Saya merasa tidak perlu mengerjakan tugasr umah yang diberikan oleh guru
4.
Saya belajar Matematika tanpa ada paksaan dari siapapun
5.
Nilai yang baik ataupun buruk bagi saya sama saja
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Tugas yang diberikan oleh guru selalu saya kerjakan tapi dengan menyalin tugas yang telah dikerjakan teman saya Saya menjadi lebih mengerti mengenai materi matematika saat berdiskusi dengan kelompok belajar saya Saya selalu rajin mencatat materi Matematika yang diberikan guru Tugas-tugas yang diberikan guru hanya menjadi beban dan sering lupa saya kerjakan Modul Matematika yang diberikan guru sering saya baca saat belajar di rumah Saya belajar dengan tekun agar mendapatkan nilai yang baik Saya memperhatikan dengan serius ketika guru sedang menjelaskan materi Matematika di kelas
STS
TS
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-71
13.
14.
15.
Saya selalu takut menyampaikan gagasan pada saat berdiskusi dengan kelompok belajar saya Mencatat materi ataupun tidak, tidak ada bedanya bagi saya dalam memahami materi Saya
mengajak
teman
mengobrol
ketika
proses
pembelajaran sedang berlangsung Saya membaca koran, majalah, menonton, berita di tv,
16.
mendengarkan radio, memanfaatkan alam sekitar dan internet untuk menambah informasi mengenai materi Matematika Saya pesimis dan gampang menyerah saya mengalami
17. kesulitan mengerjakan tugas maupun soal-soal ujian Matematika 18.
19.
20.
Saya hanya diam dan pura – pura tidak tahu saat guru bertanya selama proses pembelajaran Saya membaca buku pelajaran Matematika hanya saat akan ada ulangan harian Saya selalu percaya diri dan berani mengemukakan gagasan saya di depan kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-72
Lampiran 5. Kuesioner Motivasi KUESIONER MOTIVASI II Petunjuk Pengisian ! Bacalah setiap pertanyaan dengan baik. Jawab dengan jujur sesuai dengan keadaanmu sekarang. Kuesioner ini digunakan untuk mengetahui motivasi belajarmu setelah menggunakan model pembelajaran Saintifik dengan metode Demonstrasi. Hasil pengisian angket ini tidak akan berpengaruh terhadap penilaian akademikmu. Berilah tanda cek ( ) pada jawaban yang paling sesuai dengan keadaanmu sekarang pada kolom yang telah tersedia.
No 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Keterangan : STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak Setuju S : Setuju SS : Sangat Setuju Pernyataan Rasa
ingin
tahu
saya
meningkat
STS TS setelah
berdiskusi
menggunakan metode demonstrasi Saya hanya diam dan pura-pura tidak mendengar ketika guru bertanya selama proses pembelajaran di kelas Modul Matematika saya baca hanya selama pembelajaran materi segitiga Saya memperhatikan guru yang sedang mengajar dengan serius dan sungguh-sungguh Pembelajaran menggunakan metode demonstrasi pada materi segitiga berpengaruh positif terhadap nilai Matematika saya Saya
suka
mengajak
teman
mengobrol
ketika
proses
pembelajaran di kelas sedang berlangsung Saat sedang berada di rumah saya mengingat kembali materi
7.
segitiga yang telah diajarkan di kelas menggunakan metode demonstrasi
8.
9.
10.
Saya sangat bersemangat ketika guru mengajarkan materi segitiga menggunakan metode demonstrasi Saya menjadi tidak focus ketika mendapat teman kelompok yang kurang pintar Saya merasa malu menyampaikan gagasan ketika sedang berdiskusi bersama kelompok
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-73
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
Saya ingin mempelajari materi segitiga agar bisa mengetahui manfaat segitiga di kehidupan nyata Saya menjadi bosan belajar menggunakan metode demonstrasi pada materi segitiga Proses pembelajaran menjadi membingungkan menggunakan metode demonstrasi Saya hanya diam dan tidak berani bertanya pada siapapun saat mengalami kesulitan belajar pada materi segitiga Saya merasa pesimis dan mudah menyerah saat mengerjakan tugas maupun soal-soal mengenai materi segitiga Saya mencatat materi yang disampaikan guru selama proses pembelajaran materi segitiga Saya kurang tertarik ketika guru mengajar menggunakan metode demonstrasi pada materi segitiga Saya
banyak
membaca
buku
sebelum
dan
sesudah
pembelajaran materi segitiga Saya malas mencari referensi lain dari Koran, majalah atau
19. berita di televisi untuk menambah informasi mengenai materi segitiga 20.
Saya merasa antusias dan bersemangat belajar bersama kelompok belajar saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-74
Lampiran 7. Modul Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-99
Lampiran 8. Daftar Skor Motivasi Daftar Skor Motivasi Awal Siswa NO
NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Achirul Adji Saputro Adista Gilang Ramadhan Afifah Nur Apsari Ajeng Ayu Mawantika Ardiyanto Saputro Berry Syahputra Dimas Hanafi Cahya Putra Diva Avista Gos Yahya Diva Oktiani Erwin Riky Kurniawan Fikri Nursalam Muslimin Fitriani Ayu Rahmawati Irwan Nur Ivandi Kinanti Wulan Ayuni Melliara Rizki Mohammad Bintang Saputra Muhammad Ikhsan Naufal Apriansyah Rian Prasetyo Nonic Safitri Novita Dewi Anggraeni Nuur Vita Damayanti Ofiani Suhartanti Putri Rahma Sari Rachma Dita Putri Octaviani Ragil Setyawan Rahmad Jaka Prasetyo Rasyidian Aziz Ridho Bintang Kerti Rizki Aprilia Sekar Risqita Muthia Shafa Septian Rezi Saputra Shofiya Luthfi Rachman Sulaiman Yullyana Sekar Putri
SKOR SISWA 58 60 56 66 55 49 55 61 58 51 59 48 57 75 65 61 58 49 54 40 61 59 51 62 51 70 52 64 57 62 50 61 47 61
KATEGORI Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Sedang Sedang Sedang Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Sedang Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Sedang Rendah Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Sedang Sangat Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Sedang Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-100
Jumlah Siswa Kategori Sangat Tinggi Jumlah Siswa Kategori Tinggi Jumlah Siswa Kategori Sedang Jumlah Siswa Kategori Rendah Jumlah Siswa Kategori Sangat Rendah Skor Rata-rata Seluruh Siswa
2 18 13 1 0 57.14705882
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-101
Lampiran 8. Daftar Skor Motivasi Daftar Skor Motivasi Akhir Siswa SKOR NO NAMA SISWA SISWA 1 Achirul Adji Saputro 56
KETEGORI Sedang
2
Adista Gilang Ramadhan
68
Tinggi
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Afifah Nur Apsari Ajeng Ayu Mawantika Ardiyanto Saputro Berry Syahputra Dimas Hanafi Cahya Putra Diva Avista Gos Yahya Diva Oktiani Erwin Riky Kurniawan Fikri Nursalam Muslimin Fitriani Ayu Rahmawati Irwan Nur Ivandi Kinanti Wulan Ayuni Melliara Rizki Mohammad Bintang Saputra Muhammad Ikhsan Naufal Apriansyah Rian Prasetyo Nonic Safitri Novita Dewi Anggraeni Nuur Vita Damayanti Ofiani Suhartanti Putri Rahma Sari Rachma Dita Putri Octaviani Ragil Setyawan Rahmad Jaka Prasetyo Rasyidian Aziz Ridho Bintang Kerti Rizki Aprilia Sekar Risqita Muthia Shafa Septian Rezi Saputra Shofiya Luthfi Rachman Sulaiman Yullyana Sekar Putri Jumlah Siswa Kategori Sangat Tinggi
56 62 56 51 57 61 64 47 60 53 59 77 65 59 62 55 59 37 58 59 57 57 56 63 54 71 58 64 55 60 53 59
Sedang Tinggi Sedang Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Sedang Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Rendah Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Sedang Sangat Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Sedang Tinggi 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-102
Jumlah Siswa Kategori Tinggi Jumlah Siswa Kategori Sedang Jumlah Siswa Kategori Rendah Jumlah Siswa Kategori Sangat Rendah Skor Rata-rata Seluruh Siswa
20 11 1 0 58.47058824
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-103
Lampiran 9. Daftar Nilai Test Daftar Nilai Pretest Siswa VII-F NO
NAMA SIAWA
NILAI
KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Adela Litani K. Adisty Ferra Satya B. Aisyahra Adisa S.P Aninda Funny Oktary Ekra Putri Anisa Purna Ningrum Annisa Dwi Rismayanti Cicilia Selita Dewi Derby Romero Dimas Dharma S. Fahmi Fahrezi F. Fika Putri Nuraini Geraldin Andira C.P. Ghea Nuur Fadhilia Kalistya Diva Santika Kanugrahayuning Bethari Lazuardi Ibrahimma Marcelius Grania Revan Perdana Maria Oktavioni Sita Redila Miptakhul Gina K. Mohammad Naufal Fernanda Bryan Poetra Nadya Farahdiva Naufal Ahmad Nur Huda Nikolas Arembha S. Nuha Rafida Husna Raisa Diptan Reynald Vitalino P. Risal Mahendra Putra Rizky Putradinoto Sani Rahma Azzahra Sri Zulhikmal Sulchan Dzakwan Sadid Talitha Aurellia W. Vinventia Sekar Prakasita
82.5 42.5 35 97.5 80 60 57.5 49 76 75 80 75 82.5 35 52.5 42.5 45 60 70 67.5 32.5 82.5 59 78 35 55 70 55 97.5 62.5 60 72.5 80 77.5
Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-104
Nilai Tertinggi Nilai Terendah Jumlah Siswa Tuntas Jumlah Siswa Tidak Tuntas Rata-rata Siswa Tuntas (%) Skor Rata-rata (%)
97.5 32.5 14 20 41.17647059 64.17647059
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-105
Lampiran 9. Daftar Nilai Test Daftar Nilai Pretest Siswa VII-H NO
NAMA SISWA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Achirul Adji Saputro Adista Gilang Ramadhan Afifah Nur Apsari Ajeng Ayu Mawantika Ardiyanto Saputro Berry Syahputra Dimas Hanafi Cahya Putra Diva Avista Gos Yahya Diva Oktiani Erwin Riky Kurniawan Fikri Nursalam Muslimin Fitriani Ayu Rahmawati Irwan Nur Ivandi Kinanti Wulan Ayuni Melliara Rizki Mohammad Bintang Saputra Muhammad Ikhsan Naufal Apriansyah Rian Prasetyo Nonic Safitri Novita Dewi Anggraeni Nuur Vita Damayanti Ofiani Suhartanti Putri Rahma Sari Rachma Dita Putri Octaviani Ragil Setyawan Rahmad Jaka Prasetyo Rasyidian Aziz Ridho Bintang Kerti Rizki Aprilia Sekar Risqita Muthia Shafa Septian Rezi Saputra Shofiya Luthfi Rachman Sulaiman Yullyana Sekar Putri Nilai Tertinggi Nilai Terendah Jumlah Siswa Tuntas Jumlah Siswa Tidak Tuntas Rata-rata Siswa Tuntas (%) Skor Rata-rata (%)
NILAI KETERANGAN 30 22 30 35 65 32 32 58 65 38 70 35 35 78 20 33 43 35 28 29 28 23 78 46 38 46 38 43 40 58 23 55 35 28
Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas 78 20 2 32 5.9 40.9411765
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-106
Lampiran 9. Daftar Nilai Test
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Daftar Nilai Posttest Siswa VII-H NAMA SISWA Nilai Achirul Adji Saputro 63 Adista Gilang Ramadhan 88 Afifah Nur Apsari 61 Ajeng Ayu Mawantika 59 Ardiyanto Saputro 81 Berry Syahputra 55 Dimas Hanafi Cahya Putra 86 Diva Avista Gos Yahya 97 Diva Oktiani 97 Erwin Riky Kurniawan 50 Fikri Nursalam Muslimin 95 Fitriani Ayu Rahmawati 40 Irwan Nur Ivandi 95 Kinanti Wulan Ayuni 95 Melliara Rizki 59 Mohammad Bintang Saputra 63 Muhammad Ikhsan 59 Naufal Apriansyah Rian Prasetyo 34 Nonic Safitri 56 Novita Dewi Anggraeni 68 Nuur Vita Damayanti 56 Ofiani Suhartanti 36 Putri Rahma Sari 100 Rachma Dita Putri Octaviani 72 Ragil Setyawan 70 Rahmad Jaka Prasetyo 61 Rasyidian Aziz 88 Ridho Bintang Kerti 68 Rizki Aprilia 54 Sekar Risqita Muthia Shafa 75 Septian Rezi Saputra 47 Shofiya Luthfi Rachman 95 Sulaiman 45 Yullyana Sekar Putri 47 Nilai Tertinggi Nilai Terendah Jumlah Siswa Tuntas Jumlah Siswa Tidak Tuntas Rata-rata Siswa Tuntas (%) Skor Rata-rata (%)
Keterangan Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas 100 34 12 22 35,3 % 68.0882353
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-109
Lampiran 9.ContohKerjaHasil Pretest Siswa HasilKerja Pretest Siswa VII-F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-110
Lampiran 9.ContohKerjaHasil Pretest Siswa HasilKerja Pretest Siswa VII-F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-111
Lampiran 9.ContohKerjaHasil Pretest Siswa HasilKerja Pretest Siswa VII-H
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-112
Lampiran 9.ContohKerjaHasil Pretest Siswa HasilKerja Pretest Siswa VII-H
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-113
Lampiran 9.ContohKerjaHasil Pretest Siswa HasilKerja Pretest Siswa VII-H
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-114
Lampiran 9.ContohKerjaHasil Pretest Siswa HasilKerja Pretest Siswa VII-H
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-115
Lampiran 10.ContohKerjaHasil PosttestSiswa HasilKerja Posttest Siswa VII-H
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-116
Lampiran10.ContohKerjaHasil PosttestSiswa HasilKerja Posttest Siswa VII-H
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-117
Lampiran 10.ContohKerjaHasil PosttestSiswa HasilKerja Posttest Siswa VII-H
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-118
Lampiran 10.ContohKerjaHasil PosttestSiswa HasilKerja Posttest Siswa VII-H
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-119
Lampiran 10.ContohKerjaHasil PosttestSiswa HasilKerja Posttest Siswa VII-H
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-120
Lampiran 11.ContohHasilMotivasi HasilMotivasiAwalSiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-121
Lampiran 11.ContohHasilMotivasi HasilMotivasiAwalSiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-122
Lampiran 11.ContohHasilMotivasi HasilMotivasiAkhirSiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-123
Lampiran 11.ContohHasilMotivasi HasilMotivasiAkhirSiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 12.SuratIzin SuratIzinObservasidanPenelitiandariUniversitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-125
Lampiran 12.SuratIzin SuratIzindariPemerintahan Kota
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L-126
Lampiran 12.SuratIzin SuratKeteranganPenelitiandariSekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI