PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL PADA SISWA KELAS VII-C SMP BOPKRI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016
Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika
Disusun Oleh : Irenne Larasati NIM : 101414069
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan Kerendahan Hati dan Penuh Syukur Skripsi ini kupersembahkan untuk :
Keluargaku tercinta : Bapak, Ibu, adik dan saudara-saudaraku yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan.
Sahabat-sahabatku yang selalu memberi semangat dan doa.
Teman-teman seperjuangan PMAT 10 yang saling mendukung dan bekerja sama.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Irenne Larasati. 2015. Pengaruh Motivasi Belajar dan Minat Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Persamaan Linear Satu Variabel pada Siswa Kelas VII-C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika. Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) bagaimana motivasi belajar siswa kelas VII-C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. (2) bagaimana minat belajar siswa kelas VII-C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. (3) bagaimana hasil belajar siswa kelas VII-C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. (4) pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika pada materi persamaan linear satu variabel. (5) pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar matematika pada materi persamaan linear satu variabel Jenis penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif kuantitatif yang terdiri dari dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas adalah motivasi belajar dan minat belajar siswa, sedangkan variabel terikat adalah hasil belajar siswa. Populasi penelitian adalah siswa kelas VII SMP BOPKRI 1 Yogyakarta, dan sampel penelitian adalah siswa kelas VII C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta yang berjumlah 21 siswa. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuisioner motivasi belajar siswa dan minat belajar siswa, serta tes hasil belajar. Validitas isi diperoleh melalui uji pakar yaitu dosen pembimbing dan guru mata pelajaran. Sedangkan validasi butir dengan uji coba. Butir soal yang tidak valid direvisi. Reliabilitas kuesioner motivasi belajar berdasarkan fakta sebesar 0,672, dan berdasarkan opini sebesar 0,680, kuesioner minat berdasarkan fakta sebesar 0,720, dan berdasarkan opini sebesar 0,595, dan tes hasil belajar 0,519. Hasil dari penelitian ini menunjukkan (1) Motivasi belajar siswa kelas VIIC SMP BOPKRI 1 Yogyakarta cukup baik. (2) Minat belajar siswa kelas VII-C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta cukup baik. (3) Hasil belajar siswa kelas VII-C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta cukup baik. (4) Ada pengaruh antara motivasi belajar dan hasil belajar matematika, dengan besar kontribusi motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika sebesar 9,42%. (5) Ada pengaruh antara minat belajar dan hasil belajar, dengan besar kontribusi minat belajar terhadap hasil belajar matematika sebesar 8,24%.
Kata kunci : Motivasi Belajar, Minat Belajar, Hasil Belajar
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Irenne Larasati. 2015. The Influence of Students Motivation Learning and Attention Learning Toward The Student’s Learning Achievement on The Topic of Linear Equation One Variable on The Class VII-C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta Academic Year 2015/2016. Thesis. Mathematics Education Program, Department of Mathematics and Sciences Education, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta. This research aim to determine (1) how was the motivation learning of students on the class VII C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. (2) how was the attention learning of students on the class VII-C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. (3) how was the learning achievement of students on the class VII-C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta (4) the influence between motivation learning and learning achievment of students on the class VII-C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. (5) the influence between attention learning and learning achievement of students on the class VII C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. This research belongs to descriptive quantitative qualitative. The subject of this research were students on the class VII C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. This research using some instruments. They were, motivation quisionnaire, attention quisionnaire, and the student’s achievement test. The content validity was obtained through the expert. The validity of the content was gotten by try out. The statements or questions which ware not valid will be revised. Reliability of the learning motivation quisionnaire based on the fact was 0,672, based on the opinion was 0,680, attention quisionnare based on the fact was 0,720, based on the opinion was 0,595 , and the learning achieve ment test was 0,519. The result of this research show that (1) student’s motivation learning on the class VII-C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta belongs to moderate. (2) student’s attention learning on the class VII-C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta belongs to moderate. (3) student’s learning achievement on the class VII-C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta belongs to moderate. (4) there is an influence between motivation learning and learning achievement, which motivation learning’s constribution is 9,42%. (5) there is an influence between attention learning and learning achievement, which motivation learning’s constribution was 8,24%.
Keywords: Motivation learning, Attention learning, Learning achievement
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala kasih dan penyertaan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan dan Ilmu Alam, Fakultas Kegurusan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Skripsi ini dapat tersusun berkat bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 2. Bapak Dr. Hongki Julie, M. Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika dan dosen pembimbing akademik yang telah memberikan dukungannya. 3. Bapak Drs. Sukardjono, M.P.d selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan dukungan kepada penulis dengan sabar dan penuh perhatian. 4. Ibu Dra. Yetti Yuliati Soebari selaku kepala SMP BOPKRI 2 Yogyakarta yang sebelumnya telah memberikan kesempatan serta izin untuk mengadakan observasi. 5. Bapak Saptopaliatno, S.Pd selaku wakil kepala sekolah dan guru matematika di SMP BOPKRI 1 Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan kepada
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penulis untuk melaksanakan penelitian di sekolah tersebut serta bimbingan, dan bantuan selama proses penelitian. 6. Seluruh siswa kelas VII-A dan VII-C yang telah bekerja sama dengan baik dalam pelaksanaan pembuatan skripsi ini. 7. Orang tuaku, Bapak Antonius Susetya dan Ibu Sri Wahyuni serta adikku Laurensius Denis Wicaksono. Terima kasih atas doa dan dukungan yang senantiasa diberikan kepada penulis. 8. Teman-teman terdekatku Benedieta Ekalona Yuliani, Lusiana Sandra Oey, Theodora Novarinatha, Yuli Dasmiyati, Bernadeta Ivana Devi, Desyka dan seluruh mahasiswa angkatan 2010 Program Studi Pendidikan Matematika. 9. Semua pihak yang telah membantu selama penyusunan skripsi ini sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan baik. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat digunakan sebagai acuan penelitian selanjutnya.
Yogyakarta, 17 Februari 2016 Penulis
Irenne Larasati
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................v HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ................... vi ABSTRAK ..................................................................................................... vii ABSTRACT ..................................................................................................... vii KATA PENGANTAR .................................................................................... ix DAFTAR ISI ................................................................................................... xi DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiii DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... ix DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................xv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .....................................................................1 B. Identifikasi Masalah ...........................................................................8 C. Pembatasan Masalah ...........................................................................8 D. Rumusan Masalah ...............................................................................9 E. Tujuan Penelitian ..............................................................................10 F. Batasan Istilah ...................................................................................10 G. Manfaat Penelitian.............................................................................11 BAB II LANDASAN TEORI A. Belajar ..............................................................................................12 B. Mengajar ...........................................................................................23 C. Motivasi ............................................................................................25 D. Minat ................................................................................................26 E. Hasil Belajar .....................................................................................27 F. Materi Pembelajaran: Persamaan Linear Satu Variabel ...................27 G. Hipotesis ...........................................................................................35
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 37 B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 37 C. Subyek Penelitian ................................................................................... 38 D. Obyek Penelitian .................................................................................... 38 E. Variabel Penelitian.................................................................................. 38 F. Instrumen Penelitian ............................................................................... 39 G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen, Uji Coba Instrumen .................... 39 H. Metode Analisis Data ............................................................................. 56 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Kelayakan Analisis Data ....................................................................... 64 B. Deskripsi Data ....................................................................................... 65 C. Inferensi ................................................................................................. 74 D. Pembahasan ........................................................................................... 80 E. Keterbatasan Penelitian ......................................................................... 83 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................................... 84 B. Saran ...................................................................................................... 86 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 87 LAMPIRAN .......................................................................................................... 89
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Validitas Uji Coba Kuesioner Motivasi Fakta .................................. 42 Tabel 3.2 Validitas Uji Coba Kuesioner Motivasi Opini .................................. 45 Tabel 3.3 Validitas Uji Coba Kuesioner Minat Fakta ....................................... 48 Tabel 3.4 Validitas Uji Coba Kuesioner Minat Opini....................................... 51 Tabel 3.5 Validitas Uji Coba Tes Hasil Belajar ................................................ 54 Tabel 3.6 Kriteria Penilaian Motivasi Berdasarkan Fakta ................................ 57 Tabel 3.7 Kriteria Penilaian Motivasi Berdasarkan Opini ................................ 58 Tabel 4.1 Data Kuesioner Motivasi Belajar Siswa ........................................... 65 Tabel 4.2 Statistik Kuesioner Motivasi Belajar Siswa ...................................... 66 Tabel 4.3 Interval Kuesioner Motivasi............................................................. 67 Tabel 4.4 Data Kuesioner Minat Belajar Siswa ................................................ 68 Tabel 4.5 Statistik Kuesioner Minat Belajar Siswa .......................................... 69 Tabel 4.6 Interval Kuesioner Minat .................................................................. 70 Tabel 4.7 Data Kuesioner Hasil Belajar Siswa ................................................. 71 Tabel 4.8 Statistik Tes Hasil Belajar Siswa ...................................................... 72 Tabel 4.9 Frekuensi Hasil Belajar Siswa .......................................................... 73
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Berpikir .......................................................................35 Gambar 4.1 Histogram Kuesioner Motivasi ...................................................68 Gambar 4.2 Histogram Kuesioner Minat ........................................................71 Gambar 4.3 Histogram Tes Hasil Belajar .......................................................74
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A Lampiran A.1 Kisi-kisi Motivasi & Minat ........................................................ 88 Lampiran A.2 Kuesioner Motivasi Belajar Berdasarkan Fakta ........................ 89 Lampiran A.3 Kuesioner Motivasi Belajar Berdasarkan Opini ....................... 91 Lampiran A.4 Kuesioner Minat Belajar Berdasarkan Fakta ............................ 93 Lampiran A.5 Kuesioner Minat Belajar Berdasarkan Opini ............................ 95 Lampiran A.6 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Matematika Pokok Bahasan Persamaan Linear Satu Variabel ......................................................................................... 97 Lampiran A.7 Soal Tes Hasil Belajar ............................................................... 98 Lampiran A.8 Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar ............................................ 100
LAMPIRAN B Lampiran B.1 Hasil Uji Validitas Butir Soal .................................................. 104 Lampiran B.2 Reliabilitas Soal ....................................................................... 106 Lampiran B.3 Hasil Validitas Kuesioner Motivasi Berdasarkan Fakta .......... 108 Lampiran B.4 Reliabilitas Kuesioner Motivasi Berdasarkan Fakta ................ 110 Lampiran B.5 Hasil Validitas Kuesioner Motivasi Berdasarkan Opini...........114 Lampiran B.6 Reliabilitas Kuesioner Motivasi Berdasarkan Opini................ 116 Lampiran B.7 Hasil Validitas Kuesioner Minat Berdasarkan Fakta................119 Lampiran B.8 Reliabilitas Kuesioner Minat Berdasarkan Fakta......................121 Lampiran B.9 Hasil Validitas Kuesioner Minat Berdasarkan Opini................124 Lampiran B.10 Reliabilitas Kuesioner Minat Berdasarkan Opini....................126 Lampiran B.11 Uji Normalitas Ketiga Variabel...............................................129 Lampiran B.12 Uji Korelasi Spearman Rank...................................................132
LAMPIRAN C Lampiran C.1 Lembar Jawab Tes Hasil Belajar.................................................134 Lampiran C.2 Lembar Jawab Kuesioner Motivasi Belajar Siswa Berdasarkan Fakta...................................................................................................................138
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran C.3 Lembar Jawab Kuesioner Motivasi Belajar Siswa Berdasarkan Opini....................................................................................................................140 Lampiran C.4 Lembar Jawab Kuesioner Minat Belajar Siswa Berdasarkan Fakta....................................................................................................................142 Lampiran C.5 Lembar Jawab Kuesioner Minat Belajar Siswa Berdasarkan Opini....................................................................................................................144 Lampiran C.6 Dokumentasi Penelitian................................................................146 Lampiran C.7 Surat Izin Penelitian.................................................................... 147
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Kegiatan pendidikan yang terlaksana melalui hubungan atau interaksi pendidikan antara peserta didik dan pendidik, merupakan peristiwa dan sekaligus upaya yang istimewa dan unik. Istimewa karena dengan pendidikan itulah individu-individu manusia dipersiapkan untuk menjalani kehidupannya, dan diarahkan serta dimungkinkan untuk mencapai tujuan kehidupannya. Upaya pendidikan diwujudkan melalui digerakkannya oleh pendidik energi pembelajaran dengan muatan materi pembelajaran menjadi proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang dikehendaki adalah pelayanan unggul terhadap peserta didik untuk mencapai optimasi perkembangan mereka. Pelayanan unggul demikian itu dilandaskan pada pendekatan dan konstruk yang tepat, meliputi berbagai komponen yang jelas, sistematik, dinamis, efektif dan efisien. Kewibawaan sebagai dua pilar dasar proses pembelajaran dijabarkan dan diaplikasikan dalam wujud perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang menjamin terintegrasikannya berbagai komponen yang dimaksudkan itu. Menurut Sardiman (1986;20) belajar merupakan proses untuk perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
misalnya dengan membaca, mengamati mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. Juga belajar itu akan lebih baik, kalau si subjek belajar itu mengalami atau melakukannya, jadi tidak bersifat verbalistik. Dalam pengertian luas, belajar dapat diartikan sebagai psiko-fisik menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya. Kemudian dalam arti sempit, belajar dimaksudkan sebagai usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya.
Adapun
menurut
Sardiman
(1986),
tujuan
belajar
diantaranya : 1. Untuk mendapatkan pengetahuan Hal
ini
ditandai
dengan
kemampuan
berpikir.
Pemilikan
pengetahuan dan kemampuan berpikir sebagai yang tidak dapat dipisahkan. 2.
Untuk memahami penanaman konsep dan keterampilan Pemahaman konsep atau merumuskan konsep juga memerlukan suatu keterampilan. Baik keterampilan yang bersifat jasmani maupun rohani. Keterampilan jasmaniah adalah keterampilan-keterampilan yang dapat dilihat, diamati, sehingga akan menitikberatkan pada keterampilan gerak/penampilan dari anggota tubuh seseorang yang sedang belajar. Sedangkan keterampilan rohani lebih rumit, karena tidak selalu berurusan dengan masalah-masalah keterampilan yang dapat dilihat bagaimana ujung pangkalnya, tetapi lebih abstrak,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
menyangkut persoalan-persoalan penghayatan dan keterampilan berpikir serta kreativitas untuk menyelesaikan dan merumuskan suatu masalah atau konsep. 3.
Pembentukan sikap Dalam menumbuhkan sikap mental, perilaku dan pribadi anak didik, guru harus lebih bijak dan hati-hati dalam pendekatannya. Untuk itu dibutuhkan kecakapan dalam mengarahkan motivasi dan berpikir dengan tidak lupa menggunakan pribadi guru itu sendiri sebagai contoh atau model. Jadi dalam kesimpulan yang dikemukakan Abdilah (2002), belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek-aspek kognitif, afektif dan psikomotorik untuk memperoleh tujuan tertentu (Aunurrahman, 2012;35). Sehingga penulis dapat menyimpulkan bahwa belajar adalah suatu perubahan tingkah laku yang terjadi sebagai hasil dari
pengalaman
individu
dalam
berinteraksi
dengan
lingkungannya. Menurut
Muhibbin
(2005:144),
faktor-faktor
yang
mempengaruhi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: 1.
Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa. Faktor yang berasal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
dari dalam diri siswa sendiri meliputi dua aspek, yakni: a) aspek fisiologis (yang bersifat jasmaniah) yaitu makanan, minuman, pola tidur dan sebagainya. b) aspek psikologis (yang bersifat rohaniah) yaitu tingkat kecerdasan/inteligensi siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa dan motivasi siswa. 2.
Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa. a) Lingkungan Sosial sekolah seperti para guru, para staf administrasi, mempengaruhi
dan
teman-teman
semangat
belajar
sekelas
dapat
seorang
siswa.
Selanjutnya, yang termasuk lingkungan sosial siswa adalah masyarakat dan tetangga juga teman-teman sepermainan di sekitar perkampungan siswa tersebut.lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar ialah orang tua dan keluarga itu sendiri. Sifat-sifat orang tua, praktik pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga, dan demografi keluarga (letak rumah), semuanya dapat memberi dampak baik ataupun buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang dicapai oleh siswa. b) Lingkungan nonsosial ialah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa. Faktor-faktor ini dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa. 3.
Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi pelajaran.
Di samping faktor-faktor internal dan eksternal siswa sebagaimana yang telah dipaparkan di muka, faktor pendekatan belajar juga berpengaruh terhadap taraf keberhasilan proses belajar siswa tersebut. Sehingga penulis dapat menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat mempengaruhi keberhasilan siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran tersebut. Oleh karena itu berdasarkan uraian di atas, peneliti mencoba untuk melakukan observasi proses pembelajaran matematika di SMP BOPKRI 2 Yogyakarta yang beralamat di Jalan Sultan Agung No. 4 Yogyakarta. Observasi dilakukan pada tanggal 13-19 Februari 2015 di kelas VII yang terdiri dari 29 orang siswa, dengan siswa laki-laki berjumlah 15 orang dan siswa perempuan berjumlah 14 orang. Berdasarkan hasil observasi, pembelajaran matematika terlaksana cukup kondusif. Metode yang digunakan oleh guru adalah metode diskusi. Sebelum guru memulai kegiatan pembelajaran, terlebih dahulu guru membahas pekerjaan rumah (PR) yang diberikan pada pertemuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
sebelumnya. Akan tetapi guru tidak membahas semuanya, guru hanya menanyakan mana yang belum mengerti kemudian membahasnya bersamasama dan beberapa siswa diminta untuk mengerjakan di depan. Setelah selesai membahas PR, kemudian guru meminta siswa untuk menyiapkan alat-alat pembelajaran yang akan diperlukan. Saat proses pembelajaran, guru terlebih dahulu menjelaskan materi pada pertemuan tersebut lalu memberi contoh soal. Kemudian guru memberikan lembar kerja siswa untuk didiskusikan dalam kelompok. Satu kelompok terdiri dari 2 orang yang duduk dalam satu bangku. Setelah selesai berdiskusi, guru meminta salah satu siswa dari perwakilan setiap kelompok untuk mengerjakan hasil diskusi tersebut di papan tulis. Kemudian guru membahas dan mengoreksi hasil diskusi siswa yang dikerjakan di papan tulis. Di akhir kegiatan pembelajaran guru selalu memberikan pekerjaan rumah (PR). Dalam melakukan penilaian, guru memberikan ulangan harian, ulangan tengah semester (UTS) dan ulangan akhir semester (UAS). Ulangan harian diberikan pada saat materi tiap bab yang diajarkan telah berakhir, hasil ulangan kadang dikembalikan dan kadang tidak. Namun untuk hasil ulangan tengah semester tidak dikembalikan, karena memang itu kesepakatan yang telah dibuat oleh pihak sekolah sebagai arsip, namun hasil belajar tetap akan diumumkan di dalam kelas, agar para siswa mengetahui bagaimana hasil belajar mereka selama ini. Demikan juga disetiap akhir pembelajaran guru selalu memberikan pekerjaan rumah berupa latihan soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
dari buku paket kira-kira sebanyak 5-10 soal, kemudian soal akan dibahas di pertemuan berikutnya. Dalam melaksanakan proses pembelajaran siswa memperhatikan apa yang dijelaskan oleh guru. Ada beberapa siswa yang belum mengerjakan PR ketika sebelum dimulai kegiatan belajar, guru membahas PR terlebih dahulu. Ketika mengerjakan lembar kerja siswa (LKS), siswa cukup antusias dalam berdiskusi dan ada beberapa siswa yang aktif bertanya, namun ada juga beberapa siswa yang suka ribut sendiri. Ada pula beberapa siswa yang belum mengerti tetapi malu bertanya kepada guru. Mereka lebih suka bertanya kepada temannya, terutama ketika dalam satu kelompok tidak ada yang mengerti, mereka bertanya kepada teman-temannya di kelompok lain. Hal ini mengakibatkan siswa sering berjalan-jalan di dalam kelas. Namun ada pula siswa yang enggan bertanya kepada temannya, mereka hanya duduk di bangkunya dan kadang-kadang tidak mau mengerjakan. Mereka malah berdiskusi tentang hal lain yang tidak ada kaitannya dengan pembelajaran tersebut sehingga cukup menimbulkan keributan di dalam kelas. Ketika guru bertanya, kadang-kadang mereka tidak bisa menjawab. Terutama yang duduk di barisan belakang. Hal ini juga disebabkan karena tempat duduk siswa tidak pernah berpindah-pindah. Kemudian setelah selesai berdiskusi, siswa cukup antusias untuk berebut maju ke depan. Berdasarkan uraian diatas, pada awalnya peneliti bermaksud untuk mengadakan penelitian mengenai Pengaruh Motivasi dan Minat terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Persamaan Linear Satu Variabel pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
Siswa Kelas VII SMP BOPKRI 2 Yogyakarta, akan tetapi karena sesuatu hal pada semester berikutnya yaitu tahun ajaran 2015/2016 SMP BOPKRI 2 Yogyakarta sudah tutup sehingga para guru dan siswa semuanya dialihkan ke SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. Oleh karena itu, maka peneliti akan melanjutkan penelitian tersebut di SMP BOPKRI 1 Yogyakarta.
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut: 1.
Guru membagi kelompok hanya berdasarkan tempat duduk.
2.
Beberapa siswa kurang antusias dalam mengikuti pelajaran, terlihat dari adanya beberapa siswa yang tidak membawa alat yang diperlukan untuk belajar seperti jangka, penggaris dan busur. Padahal guru sudah mengumumkannya selama 3 pertemuan berturut-turut.
3.
Ada beberapa siswa yang belum mengerjakan PR.
4.
Ada beberapa siswa yang sering ribut dan berjalan-jalan di kelas.
5.
Ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan latihan soal.
6.
Beberapa siswa masih takut bertanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
C. Pembatasan Masalah Dari sekian banyak masalah yang telah diidentifikasi karena keterbatasan waktu, tenaga dan biaya, maka penelitian ini dibatasi pada masalah mengenai Pengaruh Motivasi dan Minat terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Persamaan Linear Satu Variabel pada Siswa Kelas VII-C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta.
D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti yaitu: 1. Bagaimana motivasi belajar matematika siswa kelas VII-C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta? 2. Bagaimana minat belajar matematika siswa kelas VII-C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta? 3. Bagaimana hasil belajar matematika siswa kelas VII-C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta? 4. Bagaimana pengaruh motivasi terhadap hasil belajar siswa kelas VIIC SMP BOPKRI 1 Yogyakarta? 5. Bagaimana pengaruh minat terhadap hasil belajar siswa kelas VII-C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
E. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Motivasi belajar siswa kelas VII-C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. 2. Minat belajar siswa kelas VII-C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. 3. Hasil belajar siswa kelas VII-C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. 4. Pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas VII-C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. 5. Pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar siswa kelas VII-C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta
F. Batasan Istilah 1. Belajar Belajar merupakan proses untuk perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. 2. Metode Pembelajaran Metode pembelajaran adalah seluruh perencanaan dan prosedur maupun langkah-langkah kegiatan pembelajaran termasuk pilihan cara penilaian yang dilaksanakan. 3. Minat Minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
4. Motivasi Pengertian dasar motivasi ialah keadaan internal organisme baik manusia maupun hewan yang mendorongnya untuk berbuat atau tidak sesuatu. 5. Hasil Belajar Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku atau penampilan, setelah melakukan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya.
G. Manfaat Hasil Penelitian 1. Untuk Peneliti Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman di kemudian hari dalam menyusun karya ilmiah dan menerapkan metode pembelajaran di kelas. 2. Untuk Sekolah Dapat menambah informasi dan acuan dalam menerapkan metode pembelajaran yang paling tepat untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran matematika. 3. Khasanah Ilmiah Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah ilmiah bagi pembaca dan sebagai referensi untuk melakukan penelitian khususnya pada permasalahan yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI A. Belajar 1. Pengertian Belajar Menurut Aunurrahman (2012;35) pengertian belajar dapat kita temukan dalam berbagai sumber atau literatur. Meskipun kita melihat ada perbedaan-perbedaan di dalam rumusan pengertian belajar tersebut dari masing-masing ahli, namun secara prinsip kita menemukan kesamaankesamaannya. Burton, dalam sebuah buku “The Guidance of Learning Activities”. Merumuskan pengertian belajar sebagai perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu dan individu dengan lingkungannya sehingga mereka mampu berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam Aunurrahman (2012), H.C. Witherington, mengemukakan bahwa belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari reaksi berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepribadian atau suatu pengertian. Selain itu, James O. Whittaker mengemukakan belajar adalah proses di mana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan dan pengalaman. Belajar adalah suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri di dalam interaksi dengan lingkungannya. Jika dapat disimpulkan dari sejumlah pandangan dan definisi tentang belajar (Wragg,1994), beberapa ciri umum kegiatan belajar sebagai berikut; Pertama, belajar menunjukkan suatu aktivitas pada diri seseorang yang disadari atau disengaja. Kedua,
belajar
merupakan
interaksi
individu
dengan
lingkungannya. Lingkungan dalam hal ini dapat berupa manusia atau obyek-obyek lain yang memungkinkan individu memperoleh pengalamanpengalaman atau pengetahuan, baik pengalaman atau pengetahuan baru maupun sesuatu yang pernah diperoleh atau ditemukan sebelumnya akan tetapi menimbulkan perhatian kembali bagi individu tersebut sehingga memungkinkan terjadinya interaksi. Ketiga, hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku. Walaupun tidak semua perubahan tingkah laku merupakan hasil belajar, akan tetapi aktivitas belajar umumnya disertai perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar juga dapat menyentuh perubahan pada aspek afektif, termasuk perubahan aspek emosional. Perubahan-perubahan pada aspek ini umumnya tidak mudah dilihat dalam waktu singkat, akan tetapi seringkali rentang dalam waktu yang lama. Perubahan hasil belajar juga dapat ditandai dengan perubahan kemampuan berpikir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
Teori belajar dapat membantu guru untuk memahami bagaimana peserta didik belajar. Pemahaman tentang cara belajar dapat membantu proses belajar lebih efektif, efisien, dan produktif. Berdasarkan teori belajar, guru dapat merancang dan merencanakan proses pembelajarannya. Teori belajar juga dapat menjadi panduan guru untuk mengelola kelas serta membantu guru mengevaluasi proses, perilaku guru sendiri serta hasil belajar siswa yang telah dicapai (Ridwan Abdullah Sani, 2013;2). Adapun menurut Aunurrahman (2012), beberapa teori belajar diantaranya : 1. Teori Behaviorisme Para penganut teori behaviorisme meyakini bahwa manusia sangat dipengaruhi oleh kejadian-kejadian di dalam lingkungannya yang memberikan pengalaman-pengalaman tertentu kepadanya. Behaviorisme menekankan pada apa yang dilihat, yaitu tingkah laku, dan kurang memperhatikan apa yang terjadi di dalam pikiran karena tidak dapat dilihat. Skiner beranggapan bahwa perilaku manusia yang dapat diamati secara langsung adalah akibat konsekuensi dari perbuatan sebelumnya (Semiawan, 2002:3). Menurut aliran psikologi ini proses belajar lebih dianggap sebagai suatu proses yang bersifat mekanistik dan otomatik tanpa membicarakan apa yang terjadi selama itu di dalam diri siswa yang belajar. 2. Teori Kognitivisme Kognitivisme merupakan salah satu teori belajar yang dalam berbagai pembahasan juga sering disebut model kognitif (cognitive
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
model) atau model perseptual (perceptual model). Menurut teori belajar ini tingkah laku seseorang ditentukan oleh persepsi atau pemahamannya tentang situasi yang berhubungan dengan tujuan-tujuannya. Karena itu belajar menurut kognitivisme diartikan sebagai perubahan persepsi dan pemahaman. Perubahan persepsi dan pemahaman ini tidak selalu dapat dilihat sebagaimana perubahan tingkah laku. Teori ini menekankan bahwa bagian-bagian suatu situasi saling berhubungan dengan konteks seluruh situasi tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kognitivisme adalah teori belajar mengenai pengetahuan. 3. Teori Belajar Gagne Teori belajar yang disusun Gagne merupakan perpaduan yang seimbang antara behaviorisme dan kognitivisme yang berpangkal pada teori pengolahan informasi. Menurut Gagne cara berpikir orang tergantung pada; (a) keterampilan apa yang telah dimilikinya, (b) keterampilan serta hirarki apa yang diperlukan untuk mempelajari suatu tugas. Dengan demikian menurut Gagne di dalam proses belajar terdapat dua fenomena, yaitu meningkatnya keterampilan intelektual sejalan dengan meningkatnya umur serta latihan yang diperoleh individu, dan belajar akan lebih cepat bilamana strategi kognitif dapat dipakai dalam memecahkan masalah secara lebih efisien. Gagne menyimpulkan ada lima macam hasil belajar,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
1) Keterampilan intelektual, atau pengetahuan prosedural yang mencangkup belajar konsep, prinsip dan pemecahan masalah yang diperoleh melalui penyajian materi di sekolah. 2) Strategi Kognitif, yaitu kemampuan untuk memecahkan masalahmasalah baru dengan jala mengatur proses internal masing-masing individu dalam memperhatikan, belajar, mengingat, dan berpikir. 3) Informasi verbal, yaitu kemampuan untuk mendeskripsikan sesuatu dengan kata-kata dengan jalan mengatur informasi-informasi yang relavan. 4) Keterampilan motorik, yaitu kemampuan untuk melaksanakan dan mengkoordinasikan gerakan-gerakan yang berhubungan dengan otot. 5) Sikap, yaitu suatu kemampuan internal yang mempengaruhi tingkah laku seseorang yang didasari oleh emisi, kepercayaankepercayaan dan faktor intelektual. Lebih jauh menurut Gagne, belajar tidak merupakam sesuatu yang terjadi secara alamiah, akan tetapi hanya akan terjadi dengan kondisikondisi tertentu, yaitu; (a) kondisi internal, antara lain menyangkut kesiapan peserta didik dan sesuatu yang telah dipelajari, (b) eksternal, merupakan situasi belajar yang secara sengaja diatur oleh pendidik dengan tujuan memperlancar proses belajar. Jadi dapat disimpulkan bahwa teori belajar Gagne adalah keterampilan individu dalam menyerap informasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
4. Teori Belajar Menurut Ilmu Jiwa Daya Menurut teori ini, jiwa manusia terdiri dari bermacam-macam daya. Masing-masing daya dapat dilatih dalam rangka untuk memenuhi fungsinya. Sebagai contoh untuk melatih daya ingat dalam belajar misalnya dengan menghafal kata-kata atau angka, istilahistilah asing. 5. Teori Belajar Menurut Ilmu Jiwa Gestalt Teori ini berpandangan bahwa keseluruhan lebih penting dari bagian-bagian/unsur. Menurut aliran teori belajar itu, seseorang belajar jika mendapatkan insight. Insight ini diperoleh kalau seseorang melihat hubungan tertentu antara berbagai unsur dalam situasi tertentu. 6. Teori Belajar Menurut Ilmu Jiwa Asosiasi Ilmu Jiwa Asosiasi berprinsip bahwa keseluruhan itu sebenarnya terdiri dari penjumlahan bagian-bagian atau unsur-unsurnya. Dari aliran ini ada dua teori yang sangat terkenal, yaitu: a)
Teori Konektionisme
b) Teori Conditioning 7. Teori Perkembangan Jean Piaget Menurut Jean Piaget (dalam Nur, 1998:11), seorang anak maju melalui empat tahap perkembangan kognitif, antara lahir dan dewasa, yaitu tahap sensorimotor, pra operasional, operasi kongkrit, dan operasi formal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
Perkembangan sebagian bergantung pada seberapa jauh anak aktif memanipulasi dan berinteraksi aktif dengan lingkungan. Hal ini mengindikasikan bahwa lingkungan di mana anak belajar sangat menentukan proses perkembangan kognitif anak. Pola perilaku atau berpikir yang digunakan anak-anak dari orang dewasa dalam menangani objek-objek di dunia disebut skemata. Pengamatan mereka terhadap suatu benda mengatakan kepada mereka sesuatu hal tentang objek tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa teori belajar Jean Piaget merupakan perkembangan pola perilaku atau berpikir untuk berinteraksi dengan lingkungan. 8. Teori Konstruktivisme Menurut pandangan dan teori konstruktivisme, belajar merupakan proses aktif dari si subjek belajar untuk merekonstruksi makna, sesuatu entah itu teks, kegiatan dialog, pengalaman fisik dan lain-lain. Jadi menurut teori konstruktivisme, belajar adalah kegiatan yang aktif di mana si subjek belajar membangun sendiri pengetahuannya. Subjek belajar juga mencari sendiri makna dari sesuatu yang mereka pelajari. Sehingga dapat disimpulkan bahwa teori konstruktivisme merupakan kegiatan belajar yang aktif karena subjek belajar membangun sendiri pengetahuannya dan mencari sendiri apa yang mereka pelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
9.
Teori Bruner Menurut Bruner, belajar akan lebih bermakna bagi siswa jika mereka memusatkan perhatiannya untuk memahami struktur materi yang dipelajari. Untuk memperoleh informasi, siswa harus aktif di mana mereka harus mengidentifikasi sendiri prinsip-prinsip kunci daripada hanya sekadar menerima penjelasan dari guru. Oleh karena itu guru harus memunculkan masalah yang mendorong siswa untuk melakukan
kegiatan
penemuan.
Dalam
pembelajaran
melalui
penemuan, guru memberikan contoh dan siswa bekerja berdasarkan contoh tersebut sampai menemukan hubungan antar bagian dari suatu struktur materi (Woolfolk, 1997:317). Jadi dalam kesimpulan yang dikemukakan Abdilah (2002), belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek-aspek kognitif, afektif dan psikomotorik untuk memperoleh tujuan tertentu (Aunurrahman, 2012;35) Berdasarkan pendapat para tokoh di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
2.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi belajar siswa. Menurut
Muhibbin
Syah
(2003:144),
faktor-faktor
yang
mempengaruhi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: 1. Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri meliputi dua aspek, yakni: 1) aspek fisiologis (yang bersifat jasmaniah); 2) aspek psikologis (yang bersifat rohaniah). a) Aspek Fisiologis Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Kondisi organ tubuh yang lemah, apalagi jika disertai pusing kepala berat misalnya, dapat menurunkan kualitas ranah cipta (kognitif) sehingga materi yang dipelajarinya pun kurang atau tidak berbekas. Untuk mempertahankan tonus jasmani agar tetap bugar, siswa sangat dianjurkan mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi. Selain itu, siswa juga dianjurkan memilih pola istirahat dan olahraga ringan yang sedapat mungkin terjadwal secara tetap dan berkesinambungan. Hal ini penting sebab
kesalahan
pola
makan-minum
dan
istirahat
akan
menimbulkan reaksi tonus yang negatif dan merugikan semangat mental siswa itu sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
b)Aspek Psikologis Faktor-faktor rohaniah siswa yang pada umumnya dipandang lebih
esensial
itu
adalah
sebagai
berikut:
1)
tingkat
kecerdasan/inteligensi siswa; 2) sikap siswa; 3) bakat siswa; 4) minat siswa; 5) motivasi siswa. 1) Tingkat kecerdasan/inteligensi siswa Tingkat kecerdasan atau inteligensi (IQ) siswa tak dapat diragukan lagi, sangat menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa. Ini bermakna, semakin tinggi kemampuan inteligensi seorang siswa maka semakin besar peluangnya untuk
meraih
sukses.
Sebaliknya,
semakin
rendah
kemampuan inteligensi seorang siswa maka semakin kecil peluangnya untuk memperoleh sukses. 2) Sikap siswa Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespons dengan cara yang relatif tetap terhadap objek orang, barang, dan sebagainya, baik secara positif maupun negatif. 3) Bakat siswa Secara umum, bakat (aptitude) adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang (Chaplin, 1972; Reber, 1988). Dengan demikian, sebetulnya setiap orang pasti memiliki bakat dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
arti berpotensi untuk mencapai prestasi sampai ke tingkat tertentu sesuai dengan kapasitas masing-masing. 4) Minat siswa Secara sederhana, minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Menurut Reber (1988), minat tidak termasuk istilah populer dalam psikologi karena ketergantungannya yang banyak pada faktor-faktor internal lainnya, seperti pemusatan perhatian, keingintahuan, motivasi, dan kebutuhan. 5) Motivasi siswa Pengertian dasar motivasi ialah keadaan internal organisme baik manusia maupun hewan yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Dalam pengertian ini, motivasi berarti pemasok daya (energizer) untuk bertingkah laku secara terarah (Gleitman, 1986; Reber, 1988). 2. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa. a) Lingkungan Sosial Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para staf administrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa. Selanjutnya, yang termasuk lingkungan sosial siswa adalah masyarakat dan tetangga juga teman-teman sepermainan di sekitar perkampungan siswa tersebut.lingkungan sosial yang lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
banyak mempengaruhi kegiatan belajar ialah orang tua dan keluarga itu sendiri. Sifat-sifat orang tua, praktik pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga, dan demografi keluarga (letak rumah), semuanya dapat memberi dampak baik ataupun buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang dicapai oleh siswa. b)Lingkungan Nonsosial Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial ialah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa. Faktor-faktor ini dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa. 3. Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa
untuk
melakukan
kegiatan
mempelajari
materi-materi
pelajaran. Dari penjelasan mengenai faktor internal dan faktor eksternal tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam belajar harus sehat jasmani dan rohani.
B. Mengajar Di samping faktor-faktor internal dan eksternal siswa sebagaimana yang telah dipaparkan di muka, faktor pendekatan belajar juga berpengaruh terhadap taraf keberhasilan proses belajar siswa tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
Mengajar diartikan sebagai suatu keadaan atau suatu aktivitas untuk menciptakan suatu situasi yang mampu mendorong siswa untuk belajar. Situasi ini tidak harus berupa transformasi pengetahuan dari guru kepada siswa saja, akan tetapi dapat dengan cara lain misalnya belajar melalui media pembelajaran yang disiapkan (Aunurrahman, 2012;34). Menurut Herman Hudojo (1988;5) mengajar adalah suatu kegiatan di mana pengajar menyampaikan pengetahuan/pengalaman yang dimiliki kepada peserta didik. Tujuan mengajar adalah agar pengetahuan yang disampaikan itu dapat dipahami peserta didik. Pernyataan ini dapat yang baik sehingga dapat terjadi proses pembelajaran yang baik. Menurut Muhibbin Syah (1995;181) pengertian yang umum dipahami orang terutama mereka yang awam dalam bidang-bidang studi kependidikan, ialah bahwa mengajar itu merupakan penyampaian pengetahuan dan kebudayaan kepada siswa. Arifin (1978) mendefinisikan mengajar sebagai suatu rangkaian kegiatan penyampaian bahan pelajaran kepada murid agar dapat menerima, menanggapi, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran itu. Nasution (1986) berpendapat bahwa mengajar adalah suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak, sehingga terjadi proses belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
Berdasarkan pendapat
para tokoh si
atas, penulis dapat
menyimpulkan bahwa mengajar adalah menyampaikan informasi dari guru kepada siswa mengenai materi pelajaran agar siswa dapat memahami apa yang dipelajari tersebut.
C. Motivasi Menurut Nanang Hanafiah dan Cucu Suhana (2009;26) motivasi belajar merupakan kekuatan, daya pendorong, atau pembangun kesediaan dan keinginan yang kuat dalam diri peserta didik untuk belajar secara aktif, kreatif, efektif, inovatif, dan menyenangkan dalam rangka perubahan perilaku, baik dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor. Adapun fungsi motivasi diantaranya merupakan alat pendorong terjadinya perilaku belajar peserta didik. Menurut Muhibbin Syah (2003;151) pengertian dasar motivasi adalah keadaan internal organisme baik manusia ataupun hewan yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Dalam pengertian ini, motivasi berarti pemasok daya (energizer) untuk bertingkah laku secara terarah (Gleitman,1986; Reber,1988). Dalam perkembangan selanjutnya, motivasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu: a) Motivasi Intrinsik, yaitu hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
Misalnya perasaan menyenangi materi dan kebutuhannya terhadap materi tersebut. b) Motivasi ekstrinsik, yaitu hal dan keadaan yang datang dari luar individu siswa yang juga mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar. Misalnya pujian dan hadiah, peraturan/tata tertib sekolah, suri teladan orang tua dan guru.
D. Minat Menurut Slameto (2003:180) menyatakan bahwa minat adalah satu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan suatu hubungan antara diri sendiri dan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat. Minat adalah keinginan jiwa terhadap sesuatu objek dengan tujuan untuk mencapai sesuatu yang dicita-citakan. Hal ini menggambarkan bahwa seseorang tidak akan mencapai tujuan yang dicita-citakan apabila di dalam diri orang tersebut tidak terdapat minat atau keinginan jiwa untuk mencapai tujuan yang dicita-citakannya itu. Dalam hubungannya dengan kegiatan belajar, minat menjadi motor penggerak untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan, tanpa dengan minat, tujuan belajar tidak akan tercapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
Adapun antara minat dan motivasi memiliki hubungan yang erat. Jika seseorang memiliki motivasi terhadap sesuatu maka akan timbul minatnya terhadap sesuatu tersebut. Minat belajar dan motivasi belajar siswa dapat ditingkatkan melalui kegiatan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.
Diantaranya
melalui
penanaman
konsep
materi
pembelajaran yang tepat, membuat siswa terlibat secara aktif dan latihan yang dilakukan berulang-ulang. Kemudian peningkatan minat belajar dan motivasi belajar siswa dapat dilihat dari hasil belajar siswa.
E. Hasil belajar Menurut Herman Hudojo (1988;144) seseorang dikatakan berpikir bila orang itu melakukan kegiatan mental, bukan kegiatan motorik, walaupun kegiatan motorik ini dapat pula bersama-sama dengan kegiatan mental tersebut. Dalam kegiatan mental itu, orang menyusun hubungan-hubungan antara bagian-bagian informasi yang telah diperoleh sebagai pengertian. Karena itu orang menjadi memahami dan menguasai hubungan-hubungan tersebut sehingga orang itu dapat menampilkan pemahaman dan penguasaan bahan pelajaran yang dipelajari; inilah merupakan hasil belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
F. Persamaan Linear Satu Variabel a. Mengenal Persamaan Linear Satu Variabel 1) Pernyataan dan Kalimat Terbuka Menurut Marsigit (2002;100), Kalimat matematika telah jelas benar atau pun telah jelas salah dinamakan pernyataan. Adapun kalimat matematika yang belum jelas benar atau salah dinamakan kalimat terbuka. Untuk memahami perbedaan antara pernyataan dan kalimat terbuka, perhatikan tiga kalimat berikut: a. Ada bilangan prima genap b. 4 + 4 = 6 c. x + 3 = 5 Kalimat (a) merupakan kalimat yang jelas benar karena memang ada bilangan prima yang genap, yaitu 2. Kalimat (b) merupakan kalimat yang jelas salah karena 4 + 4 ≠ 6. Adapun kalimat (c) merupakan kalimat yang belum jelas benar atau salah karena jika x diganti dengan 2 maka kalimat tersebut benar, yaitu 2 + 3 = 5. Akan tetapi, jika x diganti dengan 9 maka kalimat tersebut menjadi salah. Pada contoh tersebut, kalimat (a) dan kalimat (b) merupakan pernyataan. Sedangkan (c) adalah kalimat terbuka. 2) Pengertian Persamaan Linear Satu Variabel a) Persamaan adalah kalimat terbuka yang dihubungkan oleh tanda “=” pada kedua ruasnya. b) Persamaan linear adalah persamaan yang variabelnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
berpangkat satu. c)
Persamaan linear satu variabel (PLSV) adalah persamaan linear yang hanya memiliki satu variabel.
Contoh 2.1 : Perhatikan lima kalimat berikut. a. 9 – 2x = 5 b. a + b = 3 c. t2 + 4 = 20 d. y + 11 ≥ 30 e. 4 + z ≠ 3 Kalimat (a), (b) dan (c) dinamakan persamaan karena ruas kiri dan ruas kanan pada kalimat matematika tersebut dihubungkan oleh tanda “=”. Adapun kalimat (d) dan (e) bukan persamaan karena ruas kiri pada kalimat matematikanya tidak dihubungkan oleh tanda “=”. Kemudian, perhatikan persamaan (a) dan (b). Variabel pada kedua persamaan tersebut semuanya perpangkat satu, yaitu x, a dan b. Persamaan yang berpangkat satu dinamakan persamaan linear.
Bentuk umum persamaan linear satu variabel (PLSV) adalah ax + b = 0 dengan a dan b adalah bilangan real. Penyelesaian: 1. Jika a ≠ 0 maka kedua ruas boleh dikalikan x = HP = {
}
maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
2. Jika a = 0 dan b ≠ 0
maka HP = { }
3. Jika a = 0 dan
maka HP = { R }
b=0
Persamaan linear (1) hanya memiliki satu variabel, yaitu x sehingga persamaan (2) termasuk persamaan linear satu variabel. Bentuk umum persamaan linear satu variabel (PLSV) adalah ax +b = 0 dengan a dan b adalah bilangan real. Contoh 2.2: Tentukan persamaan yang merupakan persamaan linear satu variabel dari persamaan berikut! a. 2p – 2 = 15 b. t – 2r = 8 c. 3h2 = 16 Penyelesaian: a. 2p – 2 = 15 merupakan persamaan linear satu variabel karena pangkat variabel p adalah satu. b. t – 2r = 8 bukan merupakan persamaan linear satu variabel karena memiliki dua variabel, yaitu t dan r. c. 3h2 = 16 bukan merupakan persamaan linear satu variabel karena pangkat variabelnya, yaitu h adalah 2. b. Penyelesaian Persamaan Linear Satu Variabel. 1. Mencari Persamaan Linear Satu Variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
Menentukan penyelesaian suatu persamaan sama saja dengan mengganti variabel yang terdapat pada persamaan itu dengan sebuah bilangan agar persamaan tersebut menjadi benar. Dapat dengan menggunakan cara substitusi (penggantian) untuk menemukan penyelesaian suatu persamaan linear satu variabel. Contoh 2.3: Tentukan penyelesaian dari persamaan berikut! a. x + 11 = 20 b. a – 6 = 7 c. 7y = 21 Penyelesaian: a. Untuk menemukan penyelesaian persamaan x + 11 = 20, kita harus mengganti variabel x pada persamaan tersebut dengan sebuah bilangan agar diperoleh pernyataan yang benar. Maka akan diperoleh penyelesaian x + 11 = 20 adalah x = 9. Mengapa? Karena jika kita mengganti x dengan 9 maka kita akan memperoleh pernyataan benar 9 + 11 = 20. Jadi, penyelesaian persamaan x + 11 = 20 adalah x = 9. b. Jika kita mengganti variabel a pada a – 6 = 7 dengan 13, maka kita akan memperolah pernyataan yang benar, yaitu 13 – 6 = 7. Oleh karena itu, penyelesaian persamaan a – 6 = 7 adalah a = 3. c.Dengan cara yang sama, akan diperoleh penyelesaian persamaan 7y = 21 adalah y = 3 karena jika kita ganti variabel y pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
persamaan tersebut adalah 3, maka akan diperoleh pernyataan benar 7 x 3 = 21. Jadi, penyelesaian persamaan 7y = 21 adalah y = 3. 2. Keekuivalenan pada Persamaan Linear Satu Variabel. Pada suatu persamaan, selalu terdapat ruas kiri dan ruas kanan. Kedua ruas tersebut dipisahkan oleh tanda “=”. Suatu persamaan akan tetap ekuivalen jika kita melakukan operasi-operasi berikut. a) Menambah kedua ruas dengan bilangan yang sama. b) Mengurangi kedua ruas dengan bilangan yang sama. c) Mengalikan kedua ruas dengan bilangan sama yang tidak nol. d) Membagi kedua ruas dengan bilangan sama yang tidak nol. Contoh 2.4: Tentukan penyelesaian dari persamaan linear satu variabel : 9y – 15 – 8 . Jawab: 9y – 15 = 2y – 8 9y – 15 + 8 = 2y – 8 + 8 (kedua ruas ditambah 8) 9y – 7 = 2y 9y – 2y – 7 = 2y – 2y (kedua ruas dikurangi 2y) 7y – 7 = 0 7y – 7 + 7 = 0 + 7 (kedua ruas ditambah 7) 7y = 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
=
(kedua ruas dibagi 7)
y=1 c. Penerapan Persamaan Linear Satu Variabel Menurut Husein Tampomas (2006), persamaan linear satu variabel banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya untuk menghitung luas sawah, kebun, dan kolam ikan. Berikut ini adalah contoh-contoh penggunaan persamaan linear satu variabel untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Contoh 2.5: Suatu bilangan 6 lebih besar daripada bilangan kedua. Jumlah kedua bilangan itu adalah 14. Tentukan kedua bilangan tersebut. Penyelesaian: Misalnya, bilangan kedua adalah x, maka bilangan pertama adalah x + 6. Jumlah kedua bilangan itu adalah 14. Dengan demikian, x + (x + 6) = 14 2x + 6 = 14 2x + 6 – 6 = 14 – 6
2x = 8
x=
kedua ruas dikurangi 6
kedua ruas dibagi 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
x=4
Dengan demikian, bilangan pertama adalah 4 + 6 = 10 dan bilangan kedua adalah 4. Contoh 2.6: Seorang ayah umurnya 24 tahun lebih tua dari umur anaknya. Dalam 8 tahun umur ayah menjadi dua kali umur anaknya. Carilah umur mereka sekarang! Penyelesaian : Misalnya umur anaknya sekarang = m tahun, maka umur ayahnya = (m + 24) tahun. Sehingga (m + 24) + 8 = 2 (m + 8) m + 32 = 2m + 16 m – 2m = 16 – 32
- m = - 16 m = 16
Jadi, umur anak = 16 tahun dan umur ayahnya = 16 + 24 = 40 tahun. Contoh 2.7: Fauzan menanam modalnya Rp. 4.500.000,00 sebagian dengan tingkat bunga tunggal 2% dan sisanya 3%. Berapakah jumlah uang yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
ditanamkan untuk tiap-tiap tingkat bunga 2% dan 3% apabila total pendapatan tahunan dari penanaman modal adalah Rp 120.000,00 Penyelesaian: Misalnya modal yang ditanamkan dengan bunga tunggal 2% adalah x rupiah, maka modal yang ditanamkan dengan bunga tunggal 3 % adalah (4.500.00 – x) rupiah. 2% x + 3% x (4500000 – x) = 120000 0,02x + 135000 – 0,03x = 120000 -0,01x = 120000 – 135000 -0,01x= -15000
x = 1500000
Jadi, jumlah uang yang ditanamkan untuk tiap-tiap tingkat bunga tunggal 2% dan 3% berturut-turut Rp 1.500.000,00 dan Rp 3.000.000,00. G. Kerangka Berpikir/Hipotesis
Minat Belajar
Hasil Belajar
Motivasi Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
Dari landasan teori di atas peneliti dapat menerka bahwa hasil belajar dipengaruhi banyak faktor internal maupun eksternal anatara lain model pembelajaran, motivasi dan minat siswa. Hipotesis dalam penelitian ini adalah jika siswa memiliki minat belajar dan motivasi belajar yang tinggi maka hasil belajar tinggi.
q p => q
p
1
0
p
0
1
Keterangan: p = minat belajar dan motivasi belajar q = hasil belajar “Jika minat belajar dan motivasi belajar tinggi, maka hasil belajar baik.” Benar. “Jika minat belajar dan motivasi belajar tinggi, maka hasil belajar tidak baik.” Salah “Jika minat belajar dan motivasi belajar rendah, maka hasil belajar tidak baik." Benar. “Jika minat belajar dan motivasi belajar rendah, maka hasil belajar baik.” Salah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilaksanakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif kuantitatif. Penelitian deskripsi merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan sesuai dengan kenyataan di lapangan. Penelitian kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan menurut kualitas masing-masing variabel pada siswa kelas VII-C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta dalam mengikuti pembelajaran matematika. Setelah ada hasil penelitian akan dilakukan pendalaman. Sedangkan penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan perhitungan statistik untuk mengetahui bagaimana hasil belajar matematika siswa kelas VII-C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta.
B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP BOPKRI 1 di kelas VII-C semester genap tahun ajaran 2015/2015, dimulai dengan waktu observasi di kelas VII SMP BOPKRI 2 Yogyakarta pada tanggal 13-19 Februari 2015 dan pengambilan data di SMP BOPKRI 1 pada tanggal 25 Januari-6 Februari 2016. Sekolah ini beralamat di Jalan Mas Suharto No. 48, Danurejan, Yogyakarta. Sekolah ini memiliki 12 kelas, yaitu kelas VII, kelas VIII dan kelas IX masing-masing memiliki kelas pararel sebanyak 4 kelas. Guru mata pelajaran matematika disekolah tersebut berjumlah 5 orang.
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
. C. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah guru dan siswa-siswi kelas VII-C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 24 orang, dengan siswa laki-laki berjumlah 15 orang dan siswa perempuan berjumlah 9 orang.
D. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah minat belajar, motivasi belajar dan hasil belajar.
E. Variabel Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah motivasi dan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran. 2. Variabel terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa 3. Definisi operasional diusulkan setelah variabel untuk: a. Motivasi adalah skor yang diperoleh siswa setelah mengikuti tes motivasi yang dirancang secara khusus. b. Minat adalah skor yang diperoleh siswa setelah mengikuti tes minat yang dirancang secara khusus. c. Hasil belajar adalah skor yang diperoleh siswa untuk mengikuti tes hasil belajar yang dirancang secara khusus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
F. Instrumen Penelitian Berdasarkan variabel-variabel diatas dapat dituangkan dalam instrumen seperti dibawah ini: 1. Variabel bebas Untuk variabel minat dan motivasi, instrumen yang digunakan adalah kuisioner minat dan motivasi dengan dua jenis yaitu fakta dan opini. Kuisioner tersebut terdapat dalam lampiran. 2. Variabel Terikat Untuk variabel tes hasil belajar, instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar.
G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen, Uji Coba Instrumen 1. Validitas Setiap instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terlebih dahulu diuji validitasnya untuk mengetahui kevalidan suatu instrumen yaitu validitas isi dan validitas butir. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Validitas yang digunakan peneliti yaitu: a. Validitas isi Validitas isi adalah mengukur apa yang hendak diukur. Uji validitas isi dilakukan oleh pertimbangan pakar. Dalam hal ini diperiksakan kepada dosen pembimbing dan guru matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
b. Validitas butir Validitas butir adalah adalah korelasi antara skor butir Xi ke Xt. Validitas butir soal dilakukan dengan menggunakan Rumus korelasi Product Moment dari Pearson seperti dibawah ini: ∑ √
∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
Keterangan : : koefisien korelasi antara variabel X dan Y, dua variabel yang dikorelasikan. : skor butir ke i : skor total = y : besarnya sampel : skor item nomor : skor total Kriteria Penolakan: Suatu butir dikatakan valid apabila hasil yang diperoleh dikonsultasikan dengan r Product Moment dari Pearson dengan i. Jika
>
ii. Jika
≤
= 0,3
maka butir soal tersebut valid maka butir soal tersebut tidak valid, oleh karena itu
harus direvisi. (Arikunto, 2006:276)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
2. Reliablitas Reliabilitas instrumen dalam penelitian ini diperoleh dengan mengolah data hasil uji coba instrumen soal dengan menggunakan rumus alpha: =(
)
∑
)
Keterangan : : reliabilitas instrumen : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑
: jumlah varians butir : varians total
Instrumen dikatakan reliabel jika r11 ≥ 0,05 (Arikunto, 2006:276)
3. Uji Coba Instrumen Sebelum peneliti melakukan penelitian langsung di kelas VII-C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta, peneliti melakukan uji coba terlebih dahulu di kelas VII-A. Uji Coba dilakukan pada tanggal 26-29 Januari 2016. Uji coba dilakukan untuk menguji validitas dan reliabilitas soal sebelum digunakan dalam penelitian yang sebenarnya. Berikut ini hasil dari uji coba yang dilakukan peneliti di kelas VII-A:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
1. Motivasi Belajar a) Motivasi Belajar Berdasarkan Fakta TABEL 3.1 Validitas Uji Coba Kuesioner Motivasi Fakta Butir Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Hasil 0,411 0,207 0,468 0,558 0,306 0,451 0,057 0,466 0,580 0,0138 0,719 0,031 0,605 0,760 0,277 0,557 0,072 0,076 -0,035 0,320
Korelasi Cukup Sangat rendah Cukup Cukup Rendah Cukup Sangat rendah Cukup Cukup Sangat rendah Tinggi Sangat rendah Tinggi Tinggi Rendah Cukup Sangat rendah Sangat rendah Sangat rendah Rendah
Validitas Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak valid Valid Valid Tidak valid Valid Tidak valid Valid Valid Tidak valid Valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak Valid
Peneliti membuat 20 pernyataan, dan terdapat 10 pernyataan yang tidak valid. Diantaranya: 2) Saya bertanya pada guru bila kurang jelas dalam menerima pelajaran. 5) Saya mencatat setiap penjelasan matematika yang disampaikan oleh guru. 7) Saya bertanya kepada teman jika ada yang belum mengerti. 10) Saya malu bertanya jika ada yang belum paham dalam pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
matematika. 12) Saya tidak perlu belajar matematika. 15) Saya senang mengerjakan latihan soal matematika. 17) Saya belajar matematika bersama teman-teman. 18) Saya tidak tenang dalam belajar matematika. 19) Saya senang berdiskusi dalam kelompok. 20) Belajar mandiri membuat saya lebih mengerti matematika. Kesepuluh pernyataan yang tidak valid tersebut kemudian direvisi menjadi : 2) Saya bertanya kepada guru apabila ada yang kurang jelas dalam menerima pelajaran matematika. 5) Saya mencatat setiap materi yang disampaikan oleh guru. 7) Saya bertanya pada teman jika ada yang belum mengerti dalam pelajaran matematika. 10) Saya malu bertanya apabila ada yang belum mengerti dalam pelajaran matematika. 12) Saya merasa tidak perlu belajar matematika. 15) Saya merasa senang ketika mengerjakan soal matematika. 18) Saya merasa tidak tenang dalam belajar matematika. 19) Saya senang berdiskusi dalam kelompok ketika belajar matematika. 20) Saya lebih senang belajar sendiri karena membuat saya lebih mengerti matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
Kesepuluh pernyataan tersebut telah disetujui dosen pembimbing. Hitungan validitas terlampir. (Lampiran B.3) Reliabilitas 1. Varians total: =
∑
∑
=
= 39,98
Varians butir: =
∑
∑
=
= 0,33
=
= 1,1
=
= 0,24
=
= 1,55
=
= 0,51
=
= 0,38
=
= 0,42
=
= 0,57
=
= 0,24
=
= 0,54
=
= 0,46
=
= 1,27
=
= 0,31
=
=
= 0,83
=
=
= 0,31
=
= 1,55
=
=
= 0,32
= 1,55
= 0,51
= 1,28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
∑
=( =(
= 14,27
) )(1 –
∑
)
) = 0,676
Dari perhitungan diperoleh
= 0,676 maka skala tersebut reliabel dengan
interpretasi tinggi. Setelah instrumen dinyatakan valid dan reliabel maka instrumen tersebut siap digunakan pada kelas sampling. b. Motivasi Belajar Berdasarkan Opini TABEL 3.2 Validitas Uji Coba Kuesioner Motivasi Opini Butir Soal 1 2 3 4 P 5 6 e 7 n 8 9 e 10 11 l 12 i 13 14 t 15 16 i 17 18 19 m 20
Hasil 0,602 0,554 0,588 0,344 -0,216 0,07 0,495 0,08 0,778 0,418 -0,335 0,677 0,728 0,517 0,668 0,017 0,078 0,263 0,519 0,663
Korelasi Tinggi Cukup Cukup Rendah Sangat rendah Sangat rendah Cukup Sangat rendah Tinggi Cukup Sangat rendah Tinggi Tinggi Cukup Tinggi Sangat rendah Sangat rendah Rendah Cukup Tinggi
Validitas Valid Valid Valid Valid Tidak valid Tidak valid Valid Tidak valid Valid Valid Tidak valid Valid Valid Valid Valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Valid Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
Peneliti membuat 20 pernyataan, dan terdapat 7 pernyataan yang tidak valid, diantaranya: 5) Saya belajar matematika karena kurikulum sekolah mewajibkan. 6) Saya merasa tidak perlu belajar matematika. 8) Saya mengulang membaca catatan atau buku pelajaran matematika yang telah diterangkan. 11) Saya sering mengobrol ketika belajar matematika di kelas. 16) Saya beranggapan jika pelajaran matematika membosankan. 17) Saya merasa kurang yakin ketika mengerjakan latihan soal matematika. 18) Pelajaran matematika menarik bagi saya. Ketujuh pernyataan yang tidak valid tersebut kemudian direvisi menjadi: 5) Saya belajar matematika karena diwajibkan oleh sekolah. 6) Saya merasa belajar matematika tidak penting. 8) Saya mempelajari kembali pelajaran matematika yang telah diterangkan di sekolah. 11) Saya mengobrol dengan teman ketika belajar matematika di kelas. 16) Saya merasa pelajaran matematika adalah pelajaran yang membosankan. 17) Saya kurang yakin dalam mengerjakan latihan soal matematika. 18) Saya tertarik dalam pelajaran matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
Ketujuh pernyataan tersebut telah disetujui dosen pembimbing. Hitungan validitas terlampir. (Lampiran B.5) Reliabilitas 1. Varians total: =
∑
∑
=
= 45,14
Varians butir: =
∑
∑
=
= 0,38
=
= 1,15
=
= 0,49
=
= 1,51
=
= 0,31
=
= 0,86
=
= 1,47
=
= 0,41
=
= 1,23
=
= 0,38
=
= 0,59
=
= 1,03
=
=
= 0,93
=
= 0,93
=
= 0,60
=
= 1.03
=
= 0,42
=
= 0,73
=
= 0,41
= 0,91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
∑
=( =(
= 15,77
) )(1 –
∑
)
) = 0,684
Dari perhitungan diperoleh
= 0,684 maka skala tersebut reliabel dengan
interpretasi tinggi. Setelah instrumen dinyatakan valid dan reliabel maka instrumen tersebut siap digunakan pada kelas sampling. 2. Minat Belajar a) Minat Belajar Berdasarkan Fakta TABEL 3.3 Validitas Uji Coba Kuesioner Minat Fakta Butir Soal 1 2 3 P 4 5 e 6 7 n 8 9 e 10 l 11 12 i 13 14 t 15 i 16 17 18 m 19 20
Hasil -0,590 0,632 0,532 0,606 0,380 0,267 -0,115 0,516 0,283 0,129 0,567 0,648 0,036 0,663 0,618 0,314 0,564 0,700 0,177 0,656
Korelasi Sangat rendah Tinggi Cukup Tinggi Rendah Rendah Sangat rendah Cukup Rendah Sangat rendah Cukup Tinggi Sangat rendah Sangat rendah Tinggi Rendah Cukup Tinggi Sangat rendah Tinggi
Validitas Tidak valid Valid Valid Valid Valid Tidak valid Tidak valid Valid Tidak valid Tidak valid Valid Valid Tidak valid Valid Valid Tidak valid Valid Valid Tidak valid Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
Peneliti membuat 20 pernyataan, dan terdapat 8 pernyataan yang tidak valid, diantaranya: 1) Saya menyukai pelajaran matematika. 6) Saya mencari materi atau tambahan latihan soal di internet. 7) Saya puas jika hanya mengerjakan satu jenis latihan soal saja. 9) Saya bertanya pada guru jika ada yang belum jelas. 10) Saya berdiskusi dengan teman. 13) Jika saya berhalangan hadir, saya akan pinjam catatan. 16) Hal-hal yang saya pelajari dalam pembelajaran matematika akan bermanfaat bagi saya. 19) Materi pelajaran matematika terlalu sulit bagi saya. Kedelapan pernyataan yang tidak valid tersebut kemudian direvisi menjadi: 1) Saya senang belajar matematika 6) Saya mencari materi atau tambahan latihan soal matematika di internet. 7) Saya merasa puas jika hanya bisa mengerjakan satu jenis latihan soal saja. 9) Saya bertanya pada guru jika ada materi matematika yang belum jelas. 10) Saya berdiskusi dengan teman ketika belajar matematika. 13) Jika saya berhalangan hadir, saya akan meminjam catatan kepada teman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
16) Hal-hal yang saya pelajari dalam belajar matematika bermanfaat bagi saya. 19) Saya merasa kesulitan dalam memahami pelajaran matematika. Kedelapan pernyataan yang telah direvisi tersebut telah disetujui dosen pembimbing. Hitungan validitas terlampir. (Lampiran B.7) Reliabilitas 1. Varians total: =
∑
∑
=
= 35,73
Varians butir: =
∑
∑
=
=
= 0,57
=
= 0,51
= 0,49
=
= 0,34
=
= 0,29
=
= 1,06
=
= 0,37
=
= 0,49
=
= 1,34
=
= 0,33
=
= 0,66
=
= 0,41
=
= 1,01
=
= 0,55
=
= 0,31
=
= 0,49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
=
= ∑
=( =(
= 1,22
= 0,71
=
= 0,48
=
= 0,47
= 11,09
) )(1 –
∑
)
) = 0, 725
Dari perhitungan diperoleh
= 0,725 maka skala tersebut reliabel dengan
interpretasi tinggi. Setelah instrumen dinyatakan valid dan reliabel maka instrumen tersebut siap digunakan pada kelas sampling. b) Minat Belajar Berdasarkan Opini TABEL 3.4 Validitas Uji Coba Kuesioner Minat Opini Butir Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Hasil 0,542 0,563 0,540 0,510 0,279 0,440 0,324 0,733 0,570 0,467 0,259 0,458 -3,616 0,504 0,189 -0,203 0,586
Korelasi Cukup Cukup Cukup Cukup Rendah Cukup Rendah Tinggi Cukup Cukup Rendah Cukup Sangat rendah Cukup Sangat rendah Sangat rendah Cukup
Validitas Valid Valid Valid Valid Tidak valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak valid Valid Tidak valid Valid Tidak valid Tidak valid Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
18 19 20
0,341 -0,028 0,413
Rendah Sangat rendah Cukup
Valid Tidak valid Valid
Peneliti membuat 20 pernyataan, dan terdapat 6 pernyataan yang tidak valid, yaitu: 5) Saya cenderung mengulangi materi pelajaran matematika yang saya dapatkan di sekolah. 11) Pelajaran matematika sangat penting bagi saya. 13) Perhatian belajar saya menjadi hilang apabila ada keributan di kelas. 15) Saya bosan belajar matematika. 16) Saya merasa agak kecewa dengan pembelajaran matematika. 19) Saya senang jika guru matematika tidak hadir untuk mengajar di sekolah. Keenam penyataan yang tidak valid tersebut kemudian direvisi menjadi: 5) Saya mengulangi materi pelajaran matematika yang diberikan di sekolah. 11) Pelajaran matematika merupakan pelajaran yang penting. 13) Saya kurang bisa berkonsentrasi dalam belajar apabila ada keributan di kelas. 15) Belajar matematika membosankan bagi saya. 16) Saya kecewa dalam belajar matematika. 19) Saya merasa senang apabila guru matematika tidak hadir untuk mengajar di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
Keenam pernyataan yang direvisi tersebut telah disetujui dosen pembimbing. Hitungan validitas terlampir. (Lampiran B.9) Reliabilitas 1. Varians total: =
∑
∑
=
= 28,80
Varians butir: =
∑
∑
=
=
=
= 0,21
=
=
= 0,25
=
= 0,51
=
= 1,11
=
= 0,58
=
= 0,42
=
= 1,29
=
= 0,66
=
= 1,08
=
= 0,33
=
= 0,40
=
= 0,95
=
= 0,43
=
= 0,75
=
= 1,37
=
= 0,60
=
= 0,59
= 0,30
=
= 0,36
= 0,22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
∑
=(
= 12,41 ∑
) )(1 –
=(
)
) = 0, 597
Dari perhitungan diperoleh
= 0,597 maka skala tersebut reliabel dengan
interpretasi cukup. Setelah instrumen dinyatakan valid dan reliabel maka instrumen tersebut siap digunakan pada kelas sampling. 3. Tes Hasil Belajar TABEL 3.5 Validitas Uji Coba Tes Hasil Belajar Butir Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
rit 0,394 0,275 0,283 0,267 0,389 0,265 0,016 0,351 0,766 0,747
Keterangan Valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Valid Tidak valid Tidak valid Valid Valid Valid
Kualifikasi Cukup Direvisi Direvisi Direvisi Cukup Direvisi Direvisi Cukup Tinggi Tinggi
Peneliti membuat 10 soal tes hasil belajar untuk diuji cobakan ke siswa, dari keseluruhan soal terdapat 5 soal yang tidak valid dan kemudian di revisi dengan disetujui dosen pembimbing dan guru. Reliabilitas tes hasil belajar a. Varians Total:
=
∑
∑
=
= 84,506
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
b. Varians butir:
=
∑
∑
=
=
=
=
= 0,76
= 0,34
=
= 4,63
=
= 1,37
=
= 4,31
=
= 1,72
=
= 14,84
=
= 1,55
∑
= 0,20
=
= 12,24
= 41,97
=( =(
) )(1 –
∑
)
) = 0,519
Dari perhitungan diperoleh
= 0,519 maka skala tersebut
reliabel dengan interpretasi cukup. Setelah instrumen dinyatakan valid dan reliabel maka instrumen tersebut siap digunakan pada kelas sampling.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
I. Metode Analisis Data 1.
Kelayakan Analisis Pelaksanaan penelitian direncanakan dapat diikuti oleh seluruh siswa di kelas sehingga data yang diperoleh lengkap sejumlah siswa di kelas tersebut. Berikut ini adalah persentase kelayakan analisis data :
Persentase
banyak siswa hadir 100% banyak siswa keseluruhan
Berdasarkan persentase di atas, data dianggap layak untuk dianalisis apabila data yang didapat dalam pelaksanaan penelitian telah terlaksana lebih dari atau sama dengan 80%. 2. Analisis Data Motivasi Belajar Siswa Motivasi belajar siswa dianalisis berdasarkan lembar jawab kuesioner motivasi belajar siswa yang dijawab oleh setiap siswa yang hadir dalam pelaksanaan penelitian. Data yang didapat berdasarkan lembar jawab kuesioner dianalisis dengan perhitungan skala Likert sehingga data tersebut adalah data mentah. Jadi data mentah yang diperoleh tersebut dideskripsikan sebagai data kelompok dengan rumusan sebagai berikut:
A = Jumlah skor terbesar B = Jumlah skor terkecil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
C
A B , sehingga didapat lima kriteria motivasi yaitu sebagai 5
berikut : Rendah Sekali : B x B C Rendah
: B C x B 2C
Sedang
: B 2C x B 3C
Tinggi
: B 3C x B 4C
Tinggi Sekali
: B 4C x B 5C A
TABEL 3.6. Kriteria Penilaian Motivasi Berdasarkan Fakta Skor Pilihan Pernyataan Pernyataan Positif
Pernyataan Negatif
SS (Sangat Setuju)
5
1
S (Setuju)
4
2
KS (Kurang Setuju)
3
3
TS (Tidak Setuju)
2
4
STS (Sangat Tidak Setuju)
1
5
TABEL 3.7 Kriteria Penilaian Motivasi Berdasarkan Opini Skor Pilihan Pernyataan STS (Sangat Tidak Setuju)
Pernyataan Positif
Pernyataan Negatif
1
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
2.
TS (Tidak Setuju)
2
4
KS (Kurang Setuju)
3
3
S (Setuju)
4
2
SS (Sangat Setuju)
5
1
Analisis Data Minat Belajar Siswa Minat belajar siswa dianalisis berdasarkan lembar jawab kuesioner minat belajar siswa yang dijawab oleh setiap siswa yang hadir dalam pelaksanaan penelitian. Data yang didapat berdasarkan lembar jawab kuesioner dianalisis dengan perhitungan skala Likert sehingga data tersebut adalah data mentah. Jadi data mentah yang diperoleh tersebut dideskripsikan sebagai data kelompok dengan rumusan sebagai berikut:
A = Jumlah skor terbesar B = Jumlah skor terkecil
C
A B , sehingga didapat lima kriteria sikap yaitu sebagai 5
berikut : Rendah Sekali : B x B C Rendah
: B C x B 2C
Sedang
: B 2C x B 3C
Tinggi
: B 3C x B 4C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
Tinggi Sekali 3.
: B 4C x B 5C A
Analisis Data Hasil Belajar Siswa Hasil belajar siswa dianalisi berdasarkan lembar jawab kuesioner hasil belajar siswa yang dijawab oleh setiap siswa yang hadir dalam pelaksanaan penelitian. Data yang didapat berdasarkan lembar jawab kuesioner dianalisis dengan perhitungan skala Likert sehingga data tersebut adalah data mentah. Jadi data mentah yang diperoleh tersebut dideskripsikan sebagai data kelompok dengan rumusan sebagai berikut:
A = Jumlah skor terbesar
B = Jumlah skor terkecil
C
A B , sehingga didapat lima kriteria sikap yaitu sebagai 5
berikut : Rendah Sekali : B x B C Rendah
: B C x B 2C
Sedang
: B 2C x B 3C
Tinggi
: B 3C x B 4C
Tinggi Sekali
: B 4C x B 5C A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
4.
Analisis Korelasi Analisis korelasi dalam penelitian ini ada dua yaitu korelasi antara motivasi belajar dengan hasil belajar dan korelasi antara minat belajar dengan hasil belajar. Analisis korelasi adalah untuk mengetahui adanya pengaruh antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa dan minat belajar dengan hasil belajar siswa. Untuk mengetahui adanya korelasi maka diadakan perhitungan statistik, yaitu dengan uji normalitas dan uji Spearman Rank. a.
Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Uji normalitas dipakai untuk menganalisis apakah pada data minat dan hasil belajar siswa memenuhi sebaran kurva normal. Apabila terbukti tidak normal maka selanjutnya dapat dilakukan perhitungan uji Spearmen Rank untuk mengetahui korelasi antara motivasi belajar dan hasil belajar siswa serta minat belajar dan hasil belajar siswa.
b.
Uji Korelasi Spearman Rank Untuk mengetahui korelasi antara motivasi belajar dan hasil belajar siswa serta minat belajar dan hasil belajar siswa, maka masing-masing harus dikorelasikan. Karena sampel dalam penelitian ini kurang dari 30 maka rumus korelasi yang digunakan adalah korelasi Spearman Rank. Berikut ini rumus korelasi Spearman Rank:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
n
r 1
6 bi2
i 1
n n2 1
dengan keterangan: r = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
n = banyaknya sampel Koefisien korelasi dapat terjadi antara -1,00 sampai 1,00. Koefisien negatif menunjukkan hubungan kebalikan, sedangkan koefisien positif menunjukkan adanya kesejajaran. c.
Pengujian Hipotesis Untuk mengetahui signifikansi koefisien korelasi pada taraf signifikansi 0,05 digunakan uji t. 1) Motivasi siswa terhadap hasil belajar Untuk menguji signifikansi koefisien 0,05 digunakan uji-t. Hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut: H0 : rs 0 H1 : rs 0 H0 : tidak ada hubungan yang positif dan signifikansi antara motivasi siswa dengan hasil belajar matematika H1 : ada hubungan yang positif dan signifikansi antara motivasi siswa dengan hasil belajar matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
Untuk pengujian hipotesis digunakan uji-t dengan rumus:
t rs
n2 1 rs2
dengan keterangan:
rs
= koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
n
= jumlah subjek
Kriteria keputusan: Jika thitung ttabel maka H0 ditolak Jika thitung ttabel maka H0 diterima 2) Minat siswa terhadap hasil belajar Untuk menguji signifikansi koefisien 0,05 digunakan uji-t. Hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut: H0 : rs 0 H1 : rs 0 H0 : tidak ada hubungan yang positif dan signifikansi antara minat siswa dengan hasil belajar matematika H1 : ada hubungan yang positif dan signifikansi antara minat siswa dengan hasil belajar matematika Untuk pengujian hipotesis digunakan uji-t dengan rumus:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
t rs
n2 1 rs2
dengan keterangan:
rs
= koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
n
= jumlah subjek
Kriteria keputusan: Jika thitung ttabel maka Ho ditolak Jika thitung ttabel maka Ho diterima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV ANALISIS KELAYAKAN, DESKRIPSI DATA DAN INFERENSI
A. Kelayakan Analisis Pengambilan data penelitian mulai tanggal 4 Februari sampai 6 Februari 2016 di kelas VII C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. Uji coba kuesioner dan tes hasil belajar dilakukan di kelas VII A SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. Uji coba kuesioner dilaksanakan pada hari Senin tanggal 26 Januari 2016 sampai 29 Januari 2016. Setelah di uji coba, kuesioner dan tes hasil belajar dihitung validitas dan reliabilitasnya. Untuk pernyataan kuesioner yang tidak valid diubah kata-katanya supaya dapat dimengerti oleh siswa sedangkan untuk tes hasil belajar yang tidak valid dirubah soalnya. Setelah diubah, lalu dilakukan pengambilan data di kelas VII C. Pada perencanaan penelitian, jumlah responden yang akan diteliti sebanyak 24 siswa. Pada saat penelitian, jumlah responden yang mengikuti tes sebanyak 21 siswa. Data ini melebihi 80% yaitu 87,5 % dari keseluruhan jumlah responden yang direncanakan. Jadi, data yang diambil layak untuk dianalisis.
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
B. Deskripsi Data Setelah data dikumpulkan, peneliti mendeskripsikan data-data tersebut sebagai berikut : 1. Motivasi Belajar Siswa a.
Data Mentah TABEL 4.1 Data Kuesioner Motivasi Belajar Siswa Siswa
Fakta
Opini
∑ Fakta & Opini
S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 S15 S16 S17 S18 S19 S20 S21
70 74 72 61 79 69 72 74 65 74 60 68 69 72 69 76 58 73 69 76 66
49 66 71 60 73 78 68 51 62 65 50 70 67 61 66 69 66 62 75 76 57
119 140 143 121 152 147 140 125 127 139 110 138 136 133 135 145 124 135 144 152 123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
b. Statistik Data-data tersebut dapat diringkas sebagai berikut : TABEL 4. 2 Statistik Kuesioner Motivasi Belajar Siswa Mean
= 134.67
Standar Deviasi
= 11.29
Skor tertinggi
= 152
Skor terendah
= 110
Dari perhitungan di atas tampak bahwa ketiga pemusatan data hampir sama, sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata itu bermakna. Sedangkan dari perhitungan di atas tampak bahwa ketiga penyebaran data hampir sama, sehingga dapat disimpulkan bahwa penyebarannya bermakna. b.
Histogram Data mentah yang diperoleh dideskripsikan sebagai data kelompok, yaitu sebagai berikut : A : Skor tertinggi = 152 B : Skor terendah = 110
C
:
Skor tertinggi Skor terendah 152 110 8.4 5 5
pembulatan ke atas sehingga diperoleh C 9
dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
Berikut
ini
adalah
rentang
yang
diperoleh
berdasarkan
pengelompokan data di atas, dimana rumusan terdapat di BAB III : Rendah Sekali
: 110 x 118
Rendah
: 119 x 127
Sedang
: 128 x 136
Tinggi
: 137 x 145
Tinggi Sekali
: 146 ≤ x ≤ 154
Berdasarkan kriteria diatas, maka rincian kuesioner Motivasi siswa kelas VII-C adalah sebagai berikut : TABEL 4.3 Interval Kuesioner Motivasi
Interval
Batas Bawah
Batas Atas
Titik Tengah
Frekuensi
Frekuensi Kumulatif
110-118
109,5
118,5
114
1
1
119-127
118,5
127,5
123
6
7
128-136
127,5
136,5
132
4
11
137-145
136,5
145,5
141
7
18
146-154
145,5
154,5
150
3
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
GAMBAR 4.1 Histogram Kuesioner Motivasi, (n = 21)
2. Minat Belajar Siswa a. Data Mentah TABEL 4.4 Data Kuesioner Minat Belajar Siswa Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Fakta 59 68 77 65 79 80 73 61 66 61 27 73 69
Opini 48 59 65 57 67 77 61 55 62 54 36 59 53
∑Fakta Opini 107 127 142 122 146 157 134 116 128 115 63 132 122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
Siswa 14 15 16 17 18 19 20 21
Fakta 65 67 64 70 68 72 85 59
Opini 54 62 46 63 56 50 69 53
∑Fakta Opini 119 129 110 133 124 122 154 112
b. Statistik Data-data tersebut dapat diringkas sebagai berikut : TABEL 4. 5 Statistik Kuesioner Minat Belajar Siswa Mean
= 124,47
Standar Deviasi
= 19,51
Skor tertinggi
= 157
Skor terendah
= 63
Dari perhitungan di atas tampak bahwa ketiga pemusatan data hampir sama, sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata itu bermakna. Sedangkan dari perhitungan di atas tampak bahwa ketiga penyebaran data hampir sama, sehingga dapat disimpulkan bahwa penyebarannya bermakna. c.
Histogram Data mentah yang diperoleh dideskripsikan sebagai data kelompok, yaitu sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
A : Skor tertinggi = 157 B : Skor terendah = 63
C
:
Skor tertinggi Skor terendah 157 63 18,8 5 5
dilakukan
pembulatan ke atas sehingga diperoleh C 19 . Berikut
ini
adalah
rentang
yang
diperoleh
berdasarkan
pengelompokan data di atas, dimana rumusan terdapat di BAB III : Rendah Sekali
: 63 x 81
Rendah
: 82 x 100
Sedang
: 101 x 119
Tinggi
: 120 x 138
Tinggi Sekali
: 139 ≤ x ≤ 157
Berdasarkan kriteria diatas, maka rincian kuesioner Minat siswa kelas VII-C adalah sebagai berikut : TABEL 4.6 Interval Kuesioner Minat
Interval
Batas Bawah
Batas Atas
Titik Tengah
Frekuensi
Frekuensi Kumulatif
63-81
62,5
81,5
72
1
1
82-100
81,5
100,5
91
0
1
101-119
100,5
119,5
110
6
7
120-138
119,5
138,5
129
10
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
Interval
Batas Bawah
Batas Atas
Titik Tengah
Frekuensi
Frekuensi Kumulatif
139-157
138,5
157,5
148
4
21
GAMBAR 4.2 Histogram Kuesioner Minat, (n = 21)
3. Hasil Belajar Siswa a. Data Mentah TABEL 4.7 Data Kuesioner Hasil Belajar Siswa Soal 1 siswa S1 10 S2 10 S3 10 S4 10 S5 10 S6 10 S7 10 S8 9
2 10 10 10 10 10 8 10 10
3
4 9 8 8 8 8 7 8 9
10 10 10 0 10 6 10 0
5
6 8 8 5 0 6 7 7 0
7 8 8 0 0 10 10 4 0
8 1 0 0 0 10 0 0
8
9 0 0 0 0 0 0 0 0
10 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 63 55 43 28 54 58 49 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
Soal 1 siswa S9 10 S10 9 S11 10 S12 10 S13 9 S14 10 S15 10 S16 8 S17 10 S18 10 S19 10 S20 10 S21 10
2
3
10 7 10 10 7 9 10 8 10 10 10 10 10
4
8 6 0 10 8 8 8 7 9 9 9 8 9
10 3 0 10 10 10 10 6 10 10 10 10 5
5
6 7 6 0 6 4 9 8 7 0 9 9 6 0
7 10 0 0 10 0 8 8 2 0 8 8 0 0
8 0 0 0 0 0 2 0 3 0 0 0 0 0
9 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0
10 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 55 31 20 56 38 56 54 46 39 56 56 44 34
b. Statistik Data-data tersebut dapat diringkas sebagai berikut : TABEL 4.8 Statistik Tes Hasil Belajar Siswa Mean
= 45,85
Standar Deviasi
= 12,15
Skor tertinggi
= 63
Skor terendah
= 20
Dari perhitungan di atas tampak bahwa ketiga pemusatan data hampir sama, sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata itu bermakna. Sedangkan dari perhitungan di atas tampak bahwa ketiga penyebaran data hampir sama, sehingga dapat disimpulkan bahwa penyebarannya bermakna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
c. Histogram Data mentah yang diperoleh dideskripsikan sebagai data kelompok, yaitu sebagai berikut : A : Skor tertinggi = 63 B : Skor terendah = 20
C
:
Skor tertinggi Skor terendah 63 20 8,6 , 5 5
dilakukan
pembulatan ke atas sehingga diperoleh C 9 . Berikut
ini
adalah
rentang
yang
diperoleh
berdasarkan
pengelompokan data di atas, dimana rumusan terdapat di BAB III : Rendah Sekali
: 20 x 28
Rendah
: 29 x 37
Sedang
: 38 x 46
Tinggi
: 47 x 55
Tinggi Sekali
: 56 x 64
TABEL 4.9 Frekuensi Hasil Belajar Siswa
Interval
Batas Bawah
Batas Atas
Titik Tengah
Frekuensi
Frekuensi Kumulatif
20-28
19,5
28,5
24
3
3
29-37
28,5
37,5
33
2
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
Interval
Batas Bawah
Batas Atas
Titik Tengah
Frekuensi
Frekuensi Kumulatif
38-46
37,5
46,5
42
5
10
47-55
46,5
55,5
51
5
15
56-64
55,5
64,5
60
6
21
GAMBAR 4.3 Histogram Tes Hasil Belajar, (n = 21)
C. Inferensi Untuk mengetahui besar kecilnya variabel bebas (motivasi dan minat) terhadap variabel terikat (hasil belajar) diperlukan uji korelasi dan regresi lineer, dengan syarat untuk menggunakan uji korelasi dan regresi linier antara lain adalah uji normalitas. 1. Uji Normalitas Syarat untuk menggunakan analisis regresi linier adalah dengan uji normalitas masing-masing variabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
a. Uji Normalitas Data Motivasi Belajar Siswa Uji
Normalitas
dalam
penelitian
ini
menggunakan
rumus
uji
Kolmogorov-Smirnov. Hipotesis: Ho = Data kuesioner motivasi belajar berdistribusi normal H1 = Data kuesioner motivasi belajar tidak berdistribusi normal Taraf Signifikansi ( α) = 0,05 Dtabel = 0,24 Terima Ho jika Dhitung ≤ Dtabel Dhitung = 0,217 Ho diterima sebab 0,217 ≤ 0,24 sehingga data kuesioner motivasi belajar siswa berdistribusi normal pada taraf signifikansi 0,05. Perhitungan statistik terlampir. (Lampiran B.11) b. Uji Normalitas Data Minat Belajar Siswa Uji
Normalitas
dalam
penelitian
ini
menggunakan
Kolmogorov-Smirnov. Hipotesis: Ho = Data minat belajar berdistribusi normal H1 = Data minat belajar tidak berdistribusi normal Taraf Signifikansi (α) = 0,05 Dtabel = 0,24 Terima Ho jika Dhitung ≤ Dtabel Dhitung = 0,22
rumus
uji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
Ho diterima sebab 0,22 ≤ 0,24 sehingga data minat belajar siswa berdistribusi normal pada taraf signifikansi 0,05. Perhitungan statistik terlampir. (Lampiran B.11) c. Uji Normalitas Tes Hasil Belajar Siswa Uji Normalitas dalam penelitian ini menggunakan rumus uji Kolmogorov-Smirnov. Hipotesis: Ho = Data tes hasil belajar berdistribusi normal H1 = Data tes hasil belajar tidak berdistribusi normal Taraf Signifikansi (α) = 0,05 Dtabel = 0,24 Terima Ho jika Dhitung ≤ Dtabel Dhitung = 0,459 Ho diterima sebab 0,459 ≤ 0,24 sehingga data tes hasil belajar siswa berdistribusi tidak normal pada taraf signifikansi 0,05. Perhitungan statistik terlampir. (Lampiran B.11) Setelah
melakukan
perhitungan
uji
normalitas
maka
dilakukan
perhitungan untuk mengetahui kontribusi besar pengaruh motivasi belajar dan minat belajar terhadap hasil belajar siswa adalah menggunakan korelasi. Karena ada variabel yang tidak normal yaitu tes hasil belajar, maka korelasi yang digunakan adalah Korelasi Spearman Rank. Berikut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
ini adalah korelasi antara variabel bebas yaitu motivasi belajar dengan hasil belajar dan minat belajar dengan tes hasil belajar siswa. 2. Uji Korelasi a.
Uji Korelasi antara Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Untuk mengetahui berapa besar konstribusi motivasi terhadap hasil belajar siswa. Ho : rs ≤ 0 H1 : rs > 0 Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan tes hasil belajar H1 : Ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan tes hasil belajar Diuji dengan menggunakan rumus distribusi-t :
t rs
n2 2 1 rs
Rumus yang digunakan: n
r 1
6 bi2
i 1 2
n n 1
Dari tabel diatas diketahui: n = 21,
b
2 i
1067,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
sehingga:
rs 1
1
6 1067,5 21 212 1
6405 9240
rs 0,307
t 0,307
21 2
1 0,307
2
0,307 4,580 1,406
Untuk taraf signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan 19, dari tabel distribusi-t di dapat t tabel = 0,211. Karena t hitung = 1,406 > t tabel = 0,211 maka H0 ditolak. Jadi ada korelasi positif antara motivasi dan hasil belajar. b.
Uji Korelasi antara Minat dan Hasil Belajar Untuk mengetahui berapa besar konstribusi minat terhadap hasil belajar siswa. Ho : rs ≤ 0 H1 : rs > 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara minat belajar dengan tes hasil belajar H1 : Ada hubungan yang signifikan antara minat belajar dengan tes hasil belajar Diuji dengan menggunakan rumus distribusi-t : n2 2 1 rs
t rs
Rumus yang digunakan: n
r 1
6 bi2
i 1 2
n n 1
Dari tabel diatas diketahui: n = 21,
b
2 i
1098,5
sehingga:
rs 1
1
6 1098,5 21 212 1
6591 9240
rs 0,287
t 0,287
21 2
1 0,287
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
0,287 4,176 1,198
Untuk taraf signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan 19, dari tabel distribusi-t di dapat t tabel = 0,211. Karena t hitung = 1,198 > t tabel = 0,211 maka H0 ditolak. Jadi ada korelasi positif antara minat dan hasil belajar.
D. Pembahasan Berdasarkan perhitungan korelasi di atas dapat dilakukan perhitungan untuk mengetahui seberapa besar motivasi belajar siswa, minat belajar siswa, hasil belajar siswa, pengaruh antara motivasi belajar terhadap hasil belajar dan pengaruh antara minat belajar terhadap hasil belajar. 1. Motivasi Belajar Siswa Berikut ini adalah presentase motivasi belajar siswa yang diperoleh berdasarkan kriteria, yaitu: a) Rendah sekali :
= (0,57)2 = 0,3249 x 100 % = 32,49 %
b) Rendah
:
= (0,615)2 = 0,3782 x 100 % = 37,82 %
c) Sedang
:
= (0,66)2 = 0,4356 x 100 % = 43,56 %
d) Tinggi
:
= (0,705)2 = 0,4970 x 100 % = 49,70 %
e) Tinggi sekali :
= (0,75)2 = 0,5623 x 100 % = 56,23 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
Berdasarkan persentase dari berbagai kriteria tersebut, terlihat bahwa yang persentasenya paling tinggi yaitu motivasi belajar siswa dengan kriteria tinggi sekali sebanyak 56,23 %. Hal ini berarti motivasi belajar siswa terhadap pelajaran matematika cukup baik. Motivasi belajar yang cukup baik karena hal dan keadaan yang berasal dari dalam siswa sendiri yang mendorongnya untuk belajar dan keadaan di lingkungan di sekitarnya yang mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar. Misalnya lingkungan sekolah, teman sepermainan, perhatian orang tua dan lain sebagainya. 2. Minat Belajar Siswa Berikut ini adalah presentase minat belajar siswa yang diperoleh berdasarkan kriteria, yaitu: a) Rendah sekali :
= (0,36)2 = 0,1296 x 100 % = 12,96 %
b) Rendah
:
= (0,455)2 = 0,2070 x 100 % = 20,70 %
c) Sedang
:
= (0,55)2 = 0,3025 x 100 % = 30,25 %
d) Tinggi
:
= (0,645)2 = 0,4160 x 100 % = 41,60 %
e) Tinggi sekali :
= (0,74)2 = 0,5476 x 100 % = 54,76 %
Berdasarkan persentase dari berbagai kriteria di atas, terlihat bahwa yang persentasenya paling tinggi yaitu minat belajar siswa dengan kriteria tinggi sekali sebesar 54,76 %. Hal ini berarti minat belajar siswa terhadap pelajaran matematika cukup baik. Minat belajar yang cukup baik karena kesukaan siswa terhadap pelajaran matematika cukup tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor misalnya cara mengajar guru di sekolah,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
cara belajar siswa itu sendiri, teman sepermainan, perhatian orang tua dan lain sebagainya. 3. Hasil Belajar Siswa Berikut ini adalah presentase hasil belajar siswa yang diperoleh berdasarkan kriteria, yaitu: a) Rendah sekali :
= (0,24)2 = 0,0576 x 100 % = 5,76 %
b) Rendah
:
= (0,33)2 = 0,1089 x 100 % = 10,89 %
c) Sedang
:
= (0,42)2 = 0,1764 x 100 % = 17,64 %
d) Tinggi
:
= (0,51)2 = 0,2601 x 100 % = 26,01 %
e) Tinggi sekali :
= (0,60)2 = 0,36 x 100 % = 36 %
Berdasarkan persentase dari berbagai kriteria tersebut, terlihat bahwa yang persentasenya paling tinggi yaitu hasil belajar siswa dengan kriteria tinggi sekali sebanyak 36 %. Hal ini berarti hasil belajar siswa pada pelajaran matematika cukup baik. Hasil belajar siswa yang cukup baik karena pemahaman siswa dalam pelajaran matematika cukup baik, hal ini dipengaruhi oleh faktor IQ, minat, bakat, motivasi, lingkungan sekolah, lingkungan di sekitar rumah, cara belajar siswa, perhatian orang tua dan lain sebagainya. 4. Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Berdasarkan perhitungan Korelasi Spearman Rank didapatkan nilai koefisien korelasi ( r ) adalah 0,307, maka didapatkan koefisien determinasinya :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
= ( 0,307 ) 2 = 0,09425 x 100 % = 9,42 % Kontribusi pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar sebesar 9,42 % sedangkan sisanya dapat dipengaruhi oleh faktor lain misalnya IQ, minat, bakat, lingkungan, cara belajar, perhatian orang tua dan lain sebagainya. 5. Minat Belajar terhadap Hasil Belajar Berdasarkan perhitungan Korelasi Spearman Rank didapatkan nilai koefisien korelasi ( r ) adalah 0,287, maka didapatkan koefisien determinasinya : = ( 0,287 ) 2 = 0,0824 x 100 % = 8,24 % Kontribusi pengaruh motivasi minat belajar terhadap hasil belajar sebesar 8,24 % sedangkan dipengaruhi dapat faktor lain misalnya IQ, bakat , lingkungan, perhatian dari orang tua, cara belajar dan lain sebagainya.
E. Keterbatasan Penelitian Dalam penelitian ini, ada beberapa keterbatasan pelaksanaan penelitian yaitu sebagai berikut : 1.
Jumlah siswa yang dijadikan subjek dalam penelitian ini terbatas.
2.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar, tetapi hanya dua faktor yang digunakan dalam penelitian ini yaitu motivasi belajar dan minat belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pada BAB IV, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1.
Persentase motivasi belajar siswa kelas VII-C terhadap mata pelajaran matematika dikelompokkan berdasarkan kriteria, yaitu: a)
Rendah sekali sebesar 32,49 %
b) Rendah sebesar 37,82 % c)
Sedang sebesar 43,56 %
d) Tinggi sebesar 49,70 % e)
Tinggi sekali sebesar 56,23 %
Dari persentase di atas, terlihat bahwa persentasi yang paling tinggi yaitu persentasi motivasi belajar siswa dengan kriteria tinggi sebesar 56,23%. Maka dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika cukup baik. 2.
Persentase minat belajar siswa kelas VII-C terhadap mata pelajaran matematika dikelompokkan berdasarkan kriteria, yaitu: a)
Rendah sekali sebesar 12,96 %
b) Rendah sebesar 20,70 % c)
Sedang sebesar 30,25 % 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
d) Tinggi sebesar 41,60 % e)
Tinggi sekali sebesar 54,76 % Dari persentase di atas, terlihat bahwa persentasi yang paling tinggi yaitu persentasi minat belajar siswa dengan kriteria tinggi sebesar 54,76%. Maka dapat disimpulkan bahwa minat belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika cukup baik.
3.
Persentase hasil belajar matematika siswa kelas VII-C dikelompokkan berdasarkan kriteria, yaitu: a)
Rendah sekali sebesar 5,76 %
b) Rendah sebesar 10,89 % c)
Sedang sebesar 17,64 %
d) Tinggi sebesar 26,01 % e)
Tinggi sekali sebesar 36 %
Dari persentase di atas, terlihat bahwa persentasi yang paling tinggi yaitu persentasi hasil belajar matematika siswa dengan kriteria tinggi sebesar 36%. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa cukup baik. 4.
Ada pengaruh antara motivasi belajar dan hasil belajar siswa dengan korelasi sebesar 0,307, maka diperoleh
x 100 % = (0,307)2 x 100 %
= 9,42%. Konstribusi motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa sebesar 9,42%, sehingga ada pengaruh yang cukup signifikan dalam hasil belajar. Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
5.
Ada pengaruh antara minat belajar dan hasil belajar siswa dengan korelasi sebesar 0,287. Kontribusi minat belajar terhadap hasil belajar adalah sebesar
x 100 % = (0,287)2 x 100 % = 8,24 %, sehingga
ada pengaruh yang cukup signifikan dalam hasil belajar. Maka disimpulkan bahwa ada pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar.
B. Saran Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian dan pengalaman yang diperoleh selama penelitian, maka saran yang dapat peneliti berikan adalah sebagai berikut: 1. Bagi guru dan calon guru Ketika mengajar dapat menggunakan metode pembelajaran yang variatif sehingga dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa dalam proses belajar mengajar. Selain itu juga dapat menjadi referensi untuk meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa. 2. Bagi peneliti selanjutnya Banyak hal yang dapat diteliti selain motivasi dan minat belajar siswa yaitu faktor lain yang mungkin dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Sehingga untuk peneliti selanjutnya dapat meneliti variabel apa saja yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa di kelas, salah satu contohnya sikap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
DAFTAR PUSTAKA Aunurrahman. (2012). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Herman Hudoyo. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Depdikbud Husein Tampomas. 2006. Matematika Plus 1A SMP Kelas VII Semester Pertama. Bogor: Yudhistira. Marsigit. 2002. Matematika SMP Kelas VII. Jakarta: Yudistira. Miftahul Huda. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Muhibbin Syah. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Ragrafindo Persada Nanang Hanafiah & Cucu Suhana. 2009. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Rafika Aditama. Nasution. 1982. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Bandung: Bumi Aksara Pustaka KTI http://literaturkti.blogspot.com/2013/05/contoh-kisi-kisi-kuisionerminat-siswa.html. diakses tanggal 25 Mei 2015. Pukul 17.00 Robert E. Slavin. 2005. Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media. Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
Sugiyanto. (2009). Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka. Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Suharsimi Arikunto. 2010. Penelitian Tindakan. Yogyakarta : Aditya Media Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT. Bumi Aksara Winkel, W.S. 1987. Psikologi Pembelajaran. Jakarta: Gramedia Wono Setya Budhi. 2007. Matematika untuk SMP Kelas VII Semester 1. Bandung: PT. Gelora Aksara Pratama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
Lampiran A.1 KISI-KISI MOTIVASI Fakta dan Opini No
Kriteria
1
Fisiologi
Indikator
Jumlah butir soal Fakta Opini
Kebutuhan yang berkaitan dengan
5, 20.
2, 13, 20.
2, 4, 6, 8, 9.
3, 5, 8, 10
Kebutuhan akan kasih sayang dalam
1, 7, 10, 16,
11, 17, 19.
hubungannya dengan teman dan guru
19.
fisik dalam proses pembelajaran 2
Rasa Aman
Kebutuhan rasa aman ketika mengikuti proses pembelajaran
3
Kasih Sayang
dalam mengikuti proses pembelajaran 4
Rasa Bebas
Kebutuhan
rasa
bebas
ketika 12, 14, 15, 18
4, 6, 16, 18.
mengikuti proses pembelajaran 5
Aktualisasi
Keinginan untuk mengetahui lebih dalam mengikuti pembelajaran matematika.
3, 11, 13, 17.
1, 7, 14, 15.
KISI-KISI MINAT Fakta dan Opini Jumlah butir soal Indikator
Fakta
Opini
Rasa suka siswa terhadap pelajaran matematika
4
4
Memiliki catatan yang lengkap dalam pelajaran matematika
2
2
Berusaha memahami pelajaran matematika
3
3
Sering mengerjakan latihan soal matematika
2
2
Keinginan untuk mengetahui latihan soal matematika
4
4
Keberanian untuk bertanya
2
2
Mengikuti pelajaran matematika
3
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
Lampiran A.2 Nama : Kelas /No. Absen :
Fakta
ANGKET MOTIVASI Isilah tabel berikut ini dengan jujur sesuai dengan kondisi yang kamu alami sehari-hari pada mata pelajaran matematika, dengan cara memberi cara memberi tanda centang (˅) pada pilihan jawaban yang tepat. Keterangan: SS = Sangat Setuju S = Setuju KS = Kurang Setuju TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju No
Pernyataan
SS
1
Saya mendiskusikan dengan teman-teman jika saya mengalami kesulitan belajar
2
Saya bertanya pada guru bila kurang jelas dalam menerima pelajaran
3
Saya berusaha mengajukan pertanyaan setelah guru selesai menerangkan pelajaran di kelas
4
Saya
mendengarkan
dengan
sungguh-sungguh
penjelasan
matematika yang disampaikan oleh guru 5
Saya mencatat setiap penjelasan matematika yang disampaikan oleh guru
6
Saya memperhatikan dengan seksama setiap penjelasan matematika yang disampaikan oleh guru
7
Saya bertanya pada teman jika ada yang belum mengerti
8
Saya mengerjakan latihan soal matematika
9
Saya belajar matematika untuk mendapatkan ilmu dan nilai yang terbaik
S
KS
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92 LAMPIRAN A.3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
Lampiran A.4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96 Lampiran A.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
Lampiran A.6 Kisi - Kisi Tes Hasil Belajar Matematika Pokok Bahasan Persamaan Linear Satu Variabel
Standar Kompetensi : 3. Menggunakan bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel, dan perbandingan dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar
: 3.1 Membuat model matematika dari masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel. 3.2 Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel.
Alokasi waktu
: 2 x 40 menit
Jenis Soal
: uraian
No
1
Indikator
Menyelesaikan Persamaan
Mudah
Sedang
Sulit
Jumlah
50 %
30%
20%
1
1
2
2
1
3
3
1
Linier Satu Variabel (PSLV) dalam berbagai bentuk dan variabel 2
Menentukan bentuk setara dari PLSV dengan cara kedua ruas ditambah atau dikurangi, dan dikalikan atau dibagi dengan bilangan yang sama asalkan tidak nol.
3
Memecahkan masalah
1
5
sehari-hari yang berkaitan dengan PLSV.
Jumlah
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
Lampiran A.7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
Lampiran A.8 Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar No 1. a)
Jawaban
2x + 4 = 8 2x = 8 – 4 2x = 4 x=2 Jadi, penyelesaian persamaan 2x + 4 adalah x = 2 b) x + 11 = 20 x = 20 – 11 x=9 Jadi, penyelesaian persamaan x + 11 adalah x = 9
Jumlah 2. a)
9x + 4 = 3x + 22 9x + 4 – 3x – 22 = 0 6x – 18 = 0 6x = 18 x=3 Jadi, penyelesaian persamaan 9x + 4 = 3x + 22 adalah x = 3 5p – 4p + 6 = 8 b) 5p – 4p + 6 – 8 = 0 p–2=0 p=2 Jadi, penyelesaian persamaan 5p – 4p + 6 = 8 adalah p = 2
3. a)
Jumlah 9y – 15 = 2y – 8 9y – 15 + 8 = 2y – 8 + 8 (kedua ruas ditambah 8) 9y – 7 = 2y 9y – 2y – 7 = 2y – 2y (kedua ruas dikurangi 2y) 7y – 7 = 0 7y – 7 + 7 = 0 + 7 (kedua ruas ditambah 7) 7y = 7 = (kedua ruas dibagi 7)
Skor 5
5
10 5
5
10
5
y=1 b)
q = 40 q x 5 = 40 x 5 (kedua ruas dikali 5) 8q = 200 = (kedua ruas dibagi 8) q = 25
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
4. a)
b)
Jumlah 5u – 4u + 7 = 19 u + 7 = 19 u + 7 – 7 = 19 – 7 (kedua ruas dikurangi 7) u = 8 5 + 3(x – 1) = 10x – 5 5 + 3x – 3 = 10x – 5 2 + 3x = 10x – 5 2 + 3x – 2 = 10x – 5 – 2 (kedua ruas dikurangi 2) 3x = 10x – 7 3x – 3x = 10x – 3x – 7 (kedua ruas dikurangi 3x) 0 = 7x – 7 0 + 7 = 7x – 7 + 7 (kedua ruas ditambah 7) 7 = 7x 1 = x (kedua ruas dibagi 7) Jumlah
5. a)
b)
5w + (w + 15) – 3(w + 2) = 0 5w + w + 15 – 3w – 6 = 0 3w – 9 = 0 3w – 9 + 9 = 0 + 9 (kedua ruas ditambah 9) 3w = 9 (kedua ruas dibagi 3) w= 3
10 5
5
10 5
4y - = 3y 4y - - 3y = 3y - - 3y (kedua ruas dikurangi 3y) 5
y- =y - + = - + (kedua ruas ditambah ) y=-
Jumlah 6.
Penyelesaian : Tulis umur Amir n tahun, maka umur ayah adalah 4n, dan jumlah umur 10 mereka n + 4n = 55 5n = 55 n = 11 Jadi, umur Amir 11 tahun. Jumlah
7.
10
Penyelesaian : Tulis bilangan ganjil pertama n dan bilangan ganjil berikutnya adalah n + 2, karena selisih antara dua bilangan ganjil berurutan adalah 2. Dalam hal ini n + (n +2) = 120 2n + 2 = 120
10 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
2n = 120 – 2 2n = 118 n = 59 Karena n = 59, maka n + 2 = 59 + 2 = 61 Jadi, bilangan tersebut adalah 59 dan 61 10
Jumlah 8.
Penyelesaian: Misalnya lebar persegi panjang = x cm, maka panjangnya (2x – 5) cm Keliling persegi panjang = 2 (panjang + lebar) 110 = 2{(2x – 5) + x} 110 = 4x – 10 + 2x 110 + 10 = 6x x = 20 Jadi, lebarnya = 20 cm dan panjangnya = 2 (20) – 5 = 35cm Jumlah 9. Penyelesaian: Misalnya banyak koin seratus rupiah = x buah, maka banyaknya koin lima puluh rupiah = (50 – x) buah 100x + 50(50 – x) = 4000 100x + 2500 – 50x = 4000 50x = 4000 – 2500 50x = 1500 x = 30 Jadi, banyak koin seratus rupiah = 30 buah dan banyak koin lima puluh rupiah = 50 – 30 = 20 buah Jumlah 10 Penyelesaian: Oleh karena setiap sepeda motor berboncengan maka jumlah penumpang sepeda motor adalah 5 x 2 = 10 penumpang. Misalnya penumpang adalah m. Maka akan dimiliki persamaan 2m + 10 = 90 2m + 10 – 10 = 90 – 10 2m = 80 m = 40 Jadi, setiap bus berisi 40 penumpang Jumlah Jumlah Skor Maksimal
Skor Akhir =
x 100
10
10 10
10 10
10 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
Lampiran B.1 UJI VALIDITAS BUTIR SOAL
Soal Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 ∑X
1 10
2 10
3 10
4 10
5 10
6 10
7 10
8 10
9 10
10 10
Y
10 10 10 10 10 9 10 10 10 10 8 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 227
10 10 10 10 8 10 10 10 10 10 9 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 8 225
10 6 10 7 10 10 7 10 10 10 9 10 10 10 10 10 10 8 9 10 10 10 10 216
10 6 9 10 10 10 10 10 10 10 9 5 10 8 10 10 10 10 9 10 10 10 10 216
10 5 6 8 8 7 8 8 9 7 7 5 7 9 9 8 8 8 8 8 6 6 8 173
10 8 10 8 10 10 10 10 10 10 10 7 10 10 10 8 10 10 10 10 10 10 10 221
3 10 10 5 7 8 8 10 8 6 8 8 10 7 10 5 10 7 10 3 10 8 7 178
10 2 8 1 8 1 10 8 2 2 10 0 10 2 8 0 7 8 10 8 8 0 10 10 10 10 8 8 10 10 8 0 8 10 10 2 8 3 10 8 8 5 8 0 3 2 192 100
10 0 0 10 10 0 10 10 0 10 0 10 8 10 10 0 10 10 0 10 10 0 10 148
85 64 74 86 77 74 85 86 82 91 68 85 95 90 99 69 96 85 77 89 89 72 78 1896
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
∑ .Y = 18750
∑ .Y = 18582
∑ .Y = 17876
∑ .Y = 17880
∑ .Y =14364
∑ .Y =18267
∑ .Y =14681
∑ .Y = 15982
∑ .Y =8888
∑ .Y =12970
= 216
∑ = 216
Soal
Y
Siswa
∑ ∑
= 227
= 2245
= 0,384 VALID
∑ ∑
=225
=1896
= 0,275 TIDAK VALID
∑ ∑
∑
= 173
= 2060
∑ = 2068
∑ = 1337
= 0,283
= 0,267 TIDAK VALID
= 0,389 VALID
TIDAK VALID
Dengan taraf signifikasi 5% dan n = 23, maka maka butir soal tidak valid dan harus direvisi.
= 0,323 sehingga
∑ ∑
= 221
= 2141
= 0,265 TIDAK VALID
∑ ∑
= 178
= 1484
= 0,016 TIDAK VALID
∑ ∑
= 192
= 1702
= 0,351 VALID
∑ ∑
=100
= 776
= 0,766 VALID
> 0,323 maka butir soal tersebut dikatakan valid, jika
∑ ∑
=148
= 1464
= 0,747 VALID
≤ 0,323
∑Y = 1896 ∑ = 158240
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
Lampiran B.2
PERHITUNGAN RELIABILITAS TES HASIL BELAJAR
soal
1 10
siswa 1 10 2 10 3 10 4 10 5 10 6 9 7 10 8 10 9 10 10 10 11 8 12 10 13 10 14 10 15 10 16 10 17 10 18 10 19 10 20 10 21 10 22 10 23 10 ∑X 227 ∑ 2245
2 10
3 10
4 10
10 10 10 10 8 10 10 10 10 10 9 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 8 225 2209
10 6 10 7 10 10 7 10 10 10 9 10 10 10 10 10 10 8 9 10 10 10 10 216 2060
10 6 9 10 10 10 10 10 10 10 9 5 10 8 10 10 10 10 9 10 10 10 10 216 2068
5 10
6 10
10 10 5 8 6 10 8 8 8 10 7 10 8 10 8 10 9 10 7 10 7 10 5 7 7 10 9 10 9 10 8 8 8 10 8 10 8 10 8 10 6 10 6 10 8 10 173 221 1337 2141
7 10
8 10
9 10
10 10
Y
3 10 10 5 7 8 8 10 8 6 8 8 10 7 10 5 10 7 10 3 10 8 7 178 1484
10 8 8 10 2 10 10 8 7 10 8 10 10 8 10 8 8 10 8 10 8 8 3 192 1702
2 1 1 8 2 0 2 0 8 8 0 10 10 8 10 0 10 2 3 8 5 0 2 100 776
10 0 0 10 10 0 10 10 0 10 0 10 8 10 10 0 10 10 0 10 10 0 10 148 1464
85 64 74 86 77 74 85 86 82 91 68 85 95 90 99 69 96 85 77 89 89 72 78 1896
Reliabilitas tes hasil belajar a. Varians Total:
=
∑
∑
=
= 84,506
Y^2
7225 4096 5476 7396 5929 5476 7225 7396 6724 8281 4624 7225 9025 8100 9801 4761 9216 7225 5929 7921 7921 5184 6084 158240
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
b. Varians butir:
=
∑
∑
=
=
=
=
= 0,76
= 0,34
=
= 4,63
=
= 1,37
=
= 4,31
=
= 1,72
=
= 14,84
=
= 1,55
∑
= 0,20
=
= 12,25
= 51,97
=( =(
) )(1 –
∑
)
) = 0,519
Dari perhitungan diperoleh
= 0,519 maka skala tersebut reliabel dengan
interpretasi cukup. Setelah instrumen dinyatakan valid dan reliabel maka instrumen tersebut siap digunakan pada kelas sampling.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
Lampiran B.3 HASIL UJI VALIDITAS KUISIONER MOTIVASI BERDASARKAN FAKTA Soal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Y
siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 3
5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4
5 4 4 4 4 3 5 5 3 5 3 4 5 4 5 5 3 4 5 5 4 4
5 3 4 4 3 4 5 5 3 4 4 3 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 5 4 4 5
4 4 4 4 4 3 5 5 3 4 4 3 5 4 5 4 4 5 5 4 3 4
5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 3 5 4 5 5
5 5 3 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 1 4 5 5
5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 3 4 4
1 2 5 3 2 1 2 2 2 3 5 3 1 5 2 2 3 3 1 3 1 4
5 4 3 4 5 3 5 5 5 4 4 4 5 3 4 4 2 5 1 3 3 3
1 1 3 1 5 3 2 1 1 2 3 5 1 3 1 1 1 1 1 3 2 1
5 4 4 4 5 4 5 5 3 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 3 4 4
4 3 3 4 4 4 5 4 3 4 4 3 5 3 4 4 3 5 2 3 3 3
4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 3 5 4 5 4 2 4 5 3 4 5
3 1 3 1 2 2 1 5 1 4 3 4 1 3 3 2 1 2 1 1 2 2
5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 3
5 2 3 3 2 3 1 3 1 4 3 4 1 3 2 2 4 1 1 5 1 3
3 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 3 5 3
4 4 4 3 5 2 3 4 4 3 3 3 5 3 5 4 3 5 1 1 2 4
83 72 75 76 79 72 84 88 68 80 81 78 83 76 81 80 69 79 66 71 70 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
Soal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Y
Siswa 23 ∑X
4
4
4
4
4
5
4
5
4
3
4
1
4
4
4
2
5
2
5
4
104
105
97
94
96
95
107
100
100
59
88
44
99
84
95
50
101
59
104
79
76 1760
∑ . Y
∑ . Y
∑ . Y
∑ . Y
∑ . Y
∑ . Y
∑ . Y
∑ . Y
∑ . Y
∑ Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
= 7989
= 8048
= 7466
= 7240
= 7365
= 7309
= 8192
= 7707
= 7694
= 4517
= 6831
= 3372
= 7624
= 6502
= 7296
= 3907
= 7734
= 4527
∑ = 104
∑ = 105
∑ = 97
∑ = 94
∑ = 96
∑ = 95
∑ = 107
∑ = 100
∑ = 100
∑
∑
∑
50
∑ = 101
∑
84
∑ = 95
∑
88
∑ 99
∑
59
∑ = 478
∑ = 485
∑ = 421
∑ = 394
∑ = 406
∑ = 403
∑ = 505
∑ = 454
∑ = 442
∑ = 187
∑ = 362
∑ = 320
∑ = 405
∑ = 138
∑ = 451
∑ = 187
.
=
∑
.
=
∑
.
= 44
∑ = 120
∑
.
=
∑ = 435
∑
.
=
∑
.
∑
∑
.
=
.
∑
.
∑
=
∑ ∑
= 0,411
valid;
= 0,451
valid;
= 0,719
valid;
= 0,557
valid;
= 0,207
tidak valid;
= 0,057
tidak valid;
= 0,031
tidak valid;
= 0,072
tidak valid;
= 0,468
valid;
= 0,466
valid;
= 0,605
valid;
= 0,076
tidak valid;
= 0,558 valid;
= 0,580
valid;
= 0760
valid;
= -0,035 tidak valid;
tidak valid;
= 0,277
tidak valid;
= 0,320
valid;
= 0,013
=104
∑
.Y
= 6123 ∑
=79
59
Dari perhitungan di atas didapat:
= 0,306
.Y
= 7955
tidak valid;
= 482
∑
= 301
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
Lampiran B.4 RELIABILITAS KUISIONER MOTIVASI BERDASARKAN FAKTA
No. Item Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Y
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5
5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5
5 4 4 4 4 3 5 5 3 5 3 4 5 4 5 5 3 4 5 5
5 3 4 4 3 4 5 5 3 4 4 3 5 4 4 5 4 5 4 4
4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 5 4
4 4 4 4 4 3 5 5 3 4 4 3 5 4 5 4 4 5 5 4
5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 3 5 4
5 5 3 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 1 4
5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 3
1 2 5 3 2 1 2 2 2 3 5 3 1 5 2 2 3 3 1 3
5 4 3 4 5 3 5 5 5 4 4 4 5 3 4 4 2 5 1 3
1 1 3 1 5 3 2 1 1 2 3 5 1 3 1 1 1 1 1 3
5 4 4 4 5 4 5 5 3 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 3
4 3 3 4 4 4 5 4 3 4 4 3 5 3 4 4 3 5 2 3
4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 3 5 4 5 4 2 4 5 3
3 1 3 1 2 2 1 5 1 4 3 4 1 3 3 2 1 2 1 1
5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5
5 2 3 3 2 3 1 3 1 4 3 4 1 3 2 2 4 1 1 5
3 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 3
4 4 4 3 5 2 3 4 4 3 3 3 5 3 5 4 3 5 1 1
83 72 75 76 79 72 84 88 68 80 81 78 83 76 81 80 69 79 66 71
Y2
6889 5184 5625 5776 6241 5184 7056 7744 4624 6400 6561 6084 6889 5776 6561 6400 4761 6241 4356 5041
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
No. Item Nama Siswa 21 22 23 ∑X
Y
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
5 3 4
5 4 4
4 4 4
4 4 4
4 5 4
3 4 5
5 5 4
5 5 5
4 4 4
1 4 3
3 3 4
2 1 1
4 4 4
3 3 4
4 5 4
2 2 2
4 3 5
1 3 2
5 3 5
2 4 4
104
105
97
94
96
95
107
59
88
44
99
84
95
50
101
59
104
79
100 100
Reliabilitas 1. Varians total: =
∑
∑
=
= 39,98
Varians butir: =
∑
∑
=
= 0,33
=
= 1,1
=
= 0,24
=
= 1,55
=
=
= 0,38
= 0,51
Y2
70 4900 73 5329 76 5776 1760 135398
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
=
= 0,42
=
= 0,57
=
= 0,24
=
= 0,54
=
= 0,46
=
= 1,27
=
= 0,31
=
=
= 0,83
=
= 1,55
=
= 0,31
=
= 0,51
= 1,55
=
= 1,28
= ∑
=( =(
= 14,27
) )(1 –
∑
)
) = 0,676
= 0,32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
Dari perhitungan diperoleh
= 0,676 maka skala tersebut reliabel dengan interpretasi tinggi. Setelah instrumen dinyatakan valid dan
reliabel maka instrumen tersebut siap digunakan pada kelas sampling.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
Lampiran B.5 HASIL UJI VALIDITAS KUISIONER MOTIVASI BERDASARKAN OPINI Soal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Siswa S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 S15 S16 S17 S18 S19 S20 S21 S22
4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 3 5 3
3 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 3 5 3 3 4 4
5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 3 5 5
2 1 3 2 5 2 5 1 1 2 3 4 1 3 2 2 1 1 1 1 2 1
3 4 4 3 3 3 3 3 1 4 3 4 3 4 3 3 4 1 5 5 1 5
3 1 3 1 2 2 1 1 1 2 3 1 1 3 1 2 2 1 1 1 1 1
5 4 4 5 5 4 5 5 3 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 3 5 4
4 3 3 4 5 4 5 4 3 4 4 3 5 3 3 4 2 5 4 1 3 3
3 5 3 4 5 3 5 4 3 4 4 3 5 3 3 5 3 5 3 1 4 5
3 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 5 4 5 5 3 5 1 3 3 4
4 5 4 5 3 3 2 4 5 3 3 5 4 4 3 4 5 1 5 5 5 4
4 3 4 3 4 1 5 4 4 4 3 2 5 3 3 5 2 5 1 1 3 4
5 4 3 4 4 3 5 5 5 4 4 3 5 4 4 4 4 5 5 1 4 4
5 4 4 5 5 4 5 5 3 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 3 5 4
5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 3 5 5 3 5 5
4 4 3 2 2 3 2 4 4 2 4 4 1 4 2 3 2 2 4 3 1 2
5 5 4 3 2 4 2 5 3 3 4 4 3 5 3 4 3 2 5 3 4 4
3 2 4 4 4 3 5 3 5 4 3 3 5 4 5 4 3 4 4 3 4 4
4 5 4 4 4 3 5 3 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 3 3 4
4 5 4 5 5 5 5 5 3 4 5 4 5 4 3 5 2 5 5 3 4 4
Y
78 80 74 75 82 68 85 81 72 75 77 73 83 76 72 80 65 76 77 52 71 74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115 Soal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Y
Siswa S23 ∑X
4
4
4
2
3
1
5
4
4
4
3
3
5
4
5
2
3
4
4
5
94
101
73 99 1719
99
96
107
48
75
36 102
83
87
91
89
∑ . Y
∑ . Y
∑ . Y
∑ . Y
∑ Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
= 7457
= 7235
= 8048
= 3652
= 5568
= 2699
= 7673
= 6324
= 6625
= 6863
= 6596
= 5809
= 7130
= 7600
= 8136
= 4786
= 6215
= 6534
∑ = 99
∑ = 96
∑ = 107
∑ = 48
∑ = 75
∑ = 36
∑ = 102
∑ = 83
∑ = 87
∑
∑
∑
∑ = 101
∑ = 108
∑
∑
89
∑ 94
∑
91
64
83
87
∑ = 435
∑ = 412
∑ = 505
∑ = 134
∑ = 273
∑
∑ = 462
∑ = 321
∑ = 353
∑ = 381
∑ = 371
∑ = 453
∑ = 516
∑ = 202
∑ = 321
∑ = 343
= 70
=
=
= 76
∑ = 286
=
∑ = 404
.
∑
94
∑ . Y
.
∑
87
∑ . Y
.
∑
83
∑ . Y
.
∑
64
∑ . Y
.
∑
108
∑ . Y
.
∑
76
∑
.
=
.
=
∑
.
∑
=
∑
= 94
∑
Dari perhitungan di atas didapat: = 0,602
valid;
= 0,07
tidak valid;
= -0,335 tidak valid;
= 0,017
tidak valid;
= 0,554
valid;
= 0,495
valid;
= 0,667
valid;
= 0,078
tidak valid;
= 0,588
valid;
= 0,08
tidak valid;
= 0,728
valid;
= 0,263
tidak valid;
= 0,344
valid;
= 0,778
valid;
= 0,517
valid;
= 0,519
valid;
= 0,418
valid;
= 0,668
valid;
= 0,663
valid;
= -0,216 tidak valid;
.Y
= 7078
= 394
∑
.Y
= 7487 ∑
=99
∑
= 443
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
Lampiran B.6 RELIABILITAS KUISIONER MOTIVASI BERDASARKAN OPINI Nama Siswa S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 S15 S16 S17 S18 S19 S20 S21 S22
No Item 1 2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 3 5 3
5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 3 5 5
2 1 3 2 5 2 5 1 1 2 3 4 1 3 2 2 1 1 1 1 2 1
3 4 4 3 3 3 3 3 1 4 3 4 3 4 3 3 4 1 5 5 1 5
3 1 3 1 2 2 1 1 1 2 3 1 1 3 1 2 2 1 1 1 1 1
5 4 4 5 5 4 5 5 3 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 3 5 4
4 3 3 4 5 4 5 4 3 4 4 3 5 3 3 4 2 5 4 1 3 3
3 5 3 4 5 3 5 4 3 4 4 3 5 3 3 5 3 5 3 1 4 5
3 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 5 4 5 5 3 5 1 3 3 4
4 5 4 5 3 3 2 4 5 3 3 5 4 4 3 4 5 1 5 5 5 4
4 3 4 3 4 1 5 4 4 4 3 2 5 3 3 5 2 5 1 1 3 4
5 4 3 4 4 3 5 5 5 4 4 3 5 4 4 4 4 5 5 1 4 4
5 4 4 5 5 4 5 5 3 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 3 5 4
5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 3 5 5 3 5 5
4 4 3 2 2 3 2 4 4 2 4 4 1 4 2 3 2 2 4 3 1 2
5 5 4 3 2 4 2 5 3 3 4 4 3 5 3 4 3 2 5 3 4 4
3 2 4 4 4 3 5 3 5 4 3 3 5 4 5 4 3 4 4 3 4 4
4 5 4 4 4 3 5 3 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 3 3 4
4 5 4 5 5 5 5 5 3 4 5 4 5 4 3 5 2 5 5 3 4 4
3 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 3 5 3 3 4 4
Y
Y2
78 80 74 75 82 68 85 81 72 75 77 73 83 76 72 80 65 76 77 52 71 74
6084 6400 5476 5625 6724 4624 7225 6561 5184 5625 5929 5329 6889 5776 5184 6400 4225 5776 5929 2704 5041 5476
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
Nama Siswa S23 ∑X
No Item 1 2
Y 3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
4
4
4
2
3
1
5
4
4
4
3
3
5
4
5
2
3
4
4
5
99
96
107
48
75
36
102
83
87
91
89
76
94
101
108
64
83
87
94
99
Reliabilitas 1. Varians total: =
∑
∑
=
= 45,14
Varians butir: =
∑
∑
=
= 0,38
=
= 1,15
=
= 0,49
=
= 1,51
=
= 0,31
=
= 0,86
=
= 1,47
=
= 0,41
Y2
73 5329 1719 129515
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
=
= 1,23
=
=
= 0,59
=
= 1,03
=
=
= 0,93
=
= 0,93
=
= 0,60
=
= 1.03
=
= 0,42
=
= 0,73
= ∑
=( =(
= 0,41
= 0,91
= 0,38
= 15,77
) )(1 –
∑
)
) = 0,684
Dari perhitungan diperoleh
= 0,684 maka skala tersebut reliabel dengan interpretasi tinggi. Setelah instrumen dinyatakan valid dan
reliabel maka instrumen tersebut siap digunakan pada kelas sampling.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
Lampiran B.7 HASIL UJI VALIDITAS KUISIONER MINAT BERDASARKAN FAKTA Soal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
3 3 4 5 3 5 5 5 4 3 4 3 4 3 5 3 4 3 3 4 4 4 4
5 4 4 4 3 5 5 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 5 3 4 3 4
4 4 4 3 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4
5 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 5 5 4
3 3 3 0 3 5 4 2 4 3 4 2 2 3 3 4 4 2 1 3 2 3 5
3 3 3 4 2 5 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 4 2 2 4 2 4 4
2 4 1 3 5 3 3 2 2 4 3 2 3 3 2 3 3 3 1 3 3 5 2
5 4 4 5 4 4 5 4 3 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 3 4 4 4
5 3 4 4 4 4 5 3 4 5 4 4 4 3 4 0 5 5 5 3 5 5 4
3 4 5 3 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 3 5 5 5 5 4 4 2 4
4 4 4 3 3 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 5 2 3 4 5
4 4 4 4 3 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 3 3 5 4
5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 3 5 0 4 5 3 3 3 4
4 3 4 5 3 4 5 3 4 3 4 3 4 4 4 4 5 3 4 3 3 4 5
5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 3 5 4 4
5 4 4 3 4 4 5 5 3 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4
4 3 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 3 5 3 4 5 3
3 3 4 4 3 5 5 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 4
4 4 4 5 5 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 5 3 4 3 3
20 Y
3 3 4 3 3 5 5 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 5 3 4 3 4
79 71 75 76 74 88 93 74 75 76 82 73 75 78 77 76 83 68 83 64 75 77 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120 ∑X
88
88
99
95
68
73
65
96
92
98
90
90
86
99
1771
∑ . Y
∑ . Y
∑ . Y
∑ . Y
∑ Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
= 6814
= 6837
= 7663
= 7366
= 5297
= 5651
= 4989
= 7432
= 7127
= 7561
= 6986
= 6982
= 6627
= 6840
= 7903
= 7882
= 7681
= 6459
∑ = 88
∑ = 88
∑ = 99
∑ = 95
∑ = 68
∑ = 73
∑ = 65
∑ = 96
∑ = 92
∑
∑
∑
88
∑ = 102
∑
90
∑ = 102
∑
90
∑ 86
∑
98
99
83
∑ = 350
∑ = 348
∑ = 433
∑ = 401
∑ = 232
∑ = 247
∑ = 207
∑ = 408
∑ = 396
∑ = 434
∑ = 364
∑ = 360
∑ = 348
∑ = 460
∑ = 462
∑ = 439
∑ = 311
=
=
=
=
∑ = 346
=
.
∑
85
∑ . Y
.
∑
84
∑ . Y
.
∑
83
∑ . Y
.
∑
102
∑ . Y
.
∑
102
∑ . Y
.
∑
88
∑
.
.
=
∑
.
∑
.Y
= 6485
=
∑
= 84
∑
Dari perhitungan di atas didapat: = -0,59
tidak valid;
= 0,267
tidak valid;
= 0,567
valid;
= 0,314
tidak valid;
= 0,632
valid;
= -0,115 tidak valid;
= 0,648
valid;
= 0,564
valid;
= 0,532
valid;
= 0,516
valid;
= 0,036
tidak valid;
= 0,700
valid;
= 0,606
valid;
= 0,283
tidak valid;
= 0,663
valid;
= 0,177
tidak valid;
= 0,380
valid;
= 0,123
tidak valid;
= 0,618
valid;
= 0,656
valid;
= 318
∑
.Y
= 6607 ∑
=85
∑
= 325
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
Lampiran B.8 RELIABILITAS KUISIONER MINAT BERDASARKAN FAKTA No Item 1 2 Nama Siswa 1 3 5 2 3 4 3 4 4 4 5 4 5 3 3 6 5 5 7 5 5 8 5 4 9 4 4 10 3 3 11 4 4 12 3 4 13 4 4 14 3 3 15 5 3 16 3 3 17 4 4 18 3 3 19 3 5 20 4 3 21 4 4 22 4 3 23 4 4
Y 3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
4 4 4 3 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4
5 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 5 5 4
3 3 3 0 3 5 4 2 4 3 4 2 2 3 3 4 4 2 1 3 2 3 5
3 3 3 4 2 5 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 4 2 2 4 2 4 4
2 4 1 3 5 3 3 2 2 4 3 2 3 3 2 3 3 3 1 3 3 5 2
5 4 4 5 4 4 5 4 3 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 3 4 4 4
5 3 4 4 4 4 5 3 4 5 4 4 4 3 4 0 5 5 5 3 5 5 4
3 4 5 3 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 3 5 5 5 5 4 4 2 4
4 4 4 3 3 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 5 2 3 4 5
4 4 4 4 3 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 3 3 5 4
5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 3 5 0 4 5 3 3 3 4
4 3 4 5 3 4 5 3 4 3 4 3 4 4 4 4 5 3 4 3 3 4 5
5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 3 5 4 4
5 4 4 3 4 4 5 5 3 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4
4 3 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 3 5 3 4 5 3
3 3 4 4 3 5 5 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 4
4 4 4 5 5 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 5 3 4 3 3
3 3 4 3 3 5 5 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 5 3 4 3 4
Y^2
79 71 75 76 74 88 93 74 75 76 82 73 75 78 77 76 83 68 83 64 75 77 79
6241 5041 5625 5776 5476 7744 8649 5476 5625 5776 6724 5329 5625 6084 5929 5776 6889 4624 6889 4096 5625 5929 6241
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
∑X
88
88
99
95
68
73
65
96
92
98
90
90
Reliabilitas 1. Varians total: =
∑
∑
=
= 35,73
Varians butir: =
∑
∑
=
=
= 0,57
=
= 0,51
= 0,49
=
= 0,34
=
= 0,29
=
= 1,06
=
= 0,37
=
= 0,49
=
= 1,34
=
= 0,33
86
88
102
102
99
83
84
85
1771
137189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
=
= 0,66
=
=
= 1,01
=
= 0,55
=
= 0,31
=
= 0,49
=
= 1,22
=
= 0,48
=
= 0,47
= ∑
=( =(
= 0,71
= 0,41
= 11,09
) )(1 –
∑
)
) = 0, 725
Dari perhitungan diperoleh
= 0,725 maka skala tersebut reliabel dengan interpretasi tinggi. Setelah instrumen dinyatakan valid dan
reliabel maka instrumen tersebut siap digunakan pada kelas sampling.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
Lampiran B.9 HASIL UJI VALIDITAS KUISIONER MINAT BERDASARKAN OPINI Soal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
3 3 4 5 2 4 5 3 3 3 4 3 4 4 4 3 5 3 3 3 3 4 4
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 5 3 4 4 4
3 4 4 4 4 4 5 4 4 3 5 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4
2 3 4 5 3 4 5 3 3 3 4 4 4 3 4 4 0 4 5 3 4 4 4
2 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 2 3 4
3 3 3 4 2 3 3 5 4 3 4 3 4 4 5 3 5 3 5 3 4 4 4
5 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4
1 3 4 5 3 4 5 5 3 4 4 3 4 3 4 3 5 4 5 3 3 5 4
1 4 4 3 3 3 5 5 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 5 3 3 4 4
4 3 4 4 4 4 5 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 3 5 4 5 4 4
4 4 4 4 4 3 4 5 3 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4
4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4
5 4 4 4 5 3 5 3 4 4 3 4 4 5 3 4 4 5 5 5 5 4 5
1 3 3 5 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4
5 3 3 4 3 3 4 2 3 3 2 4 2 4 2 5 1 3 4 1 3 2 1
4 3 3 4 4 2 3 2 3 3 2 2 1 4 1 4 1 3 1 3 3 4 2
3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 5 4 5 3 4 5 4
2 3 3 5 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4
5 4 3 2 4 5 5 5 4 3 2 3 5 4 2 4 1 3 5 3 4 2 3
20 Y
4 4 4 5 4 3 4 5 4 5 4 5 2 4 5 4 5 5 5 3 5 4 4
65 69 72 83 67 72 85 74 69 71 73 71 71 72 73 74 76 74 85 63 76 75 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
∑X
82
91
90
82
71
84
80
87
83
93
98
100
62
97 1685
∑ . Y
∑ . Y
∑ . Y
∑ . Y
∑ Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
= 6059
= 6699
= 6627
= 6074
= 5224
= 6198
= 5884
= 6462
= 6142
= 6845
= 7199
= 7353
= 6785
= 5762
= 4935
= 4516
= 6493
= 5449
∑ = 82
∑ = 91
∑ = 90
∑ = 82
∑ = 71
∑ = 84
∑ = 80
∑ = 87
∑ = 83
∑
∑
∑
∑
∑
78
∑ = 67
∑
98
∑ 97
∑
93
62
88
74
∑ = 306
∑ = 365
∑ = 358
∑ = 318
∑ = 229
∑ = 322
∑ = 286
∑ = 351
∑ = 317
∑ = 383
∑ = 426
∑ = 278
∑ = 225
∑ = 192
∑ = 346
∑ = 248
=
=
= 100
∑ = 440
=
∑ = 421
=
.
∑
81
∑ . Y
.
∑
74
∑ . Y
.
∑
88
∑ . Y
.
∑
67
∑ . Y
.
∑
78
∑ . Y
.
∑
97
.
=
∑
.
=
∑
.
= 0,542
valid;
= 0,440
valid;
= 0,259
tidak valid;
= -0,203 tidak valid;
= 0,563
valid;
= 0,324
valid;
= 0,548
valid;
= 0,586
valid;
= 0,540
valid;
= 0,733
valid;
= -3,616 tidak valid;
= 0,341
valid;
= 0,510
valid;
= 0,570
valid;
= 0,504
valid;
= -0,028 tidak valid;
= 0,279
tidak valid;
= 0,467
valid;
= 0,189
tidak valid;
= 0,413
valid;
.Y
= 5930
=
Dari perhitungan di atas didapat:
∑
∑
= 81
∑
= 317
∑
.Y
= 7146 ∑
=97
∑
= 423
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
Lampiran B.10 RELIABILITAS KUISIONER MINAT BERDASARKAN OPINI
Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
No Item 1 2 3 3 4 5 2 4 5 3 3 3 4 3 4 4 4 3 5 3 3 3 3 4 4
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 5 3 4 4 4
Y 3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
3 4 4 4 4 4 5 4 4 3 5 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4
2 3 4 5 3 4 5 3 3 3 4 4 4 3 4 4 0 4 5 3 4 4 4
2 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 2 3 4
3 3 3 4 2 3 3 5 4 3 4 3 4 4 5 3 5 3 5 3 4 4 4
5 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4
1 3 4 5 3 4 5 5 3 4 4 3 4 3 4 3 5 4 5 3 3 5 4
1 4 4 3 3 3 5 5 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 5 3 3 4 4
4 3 4 4 4 4 5 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 3 5 4 5 4 4
4 4 4 4 4 3 4 5 3 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4
4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4
5 4 4 4 5 3 5 3 4 4 3 4 4 5 3 4 4 5 5 5 5 4 5
1 3 3 5 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4
5 3 3 4 3 3 4 2 3 3 2 4 2 4 2 5 1 3 4 1 3 2 1
4 3 3 4 4 2 3 2 3 3 2 2 1 4 1 4 1 3 1 3 3 4 2
3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 5 4 5 3 4 5 4
2 3 3 5 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4
5 4 3 2 4 5 5 5 4 3 2 3 5 4 2 4 1 3 5 3 4 2 3
4 4 4 5 4 3 4 5 4 5 4 5 2 4 5 4 5 5 5 3 5 4 4
Y^2
65 69 72 83 67 72 85 74 69 71 73 71 71 72 73 74 76 74 85 63 76 75 75
4225 4761 5184 6889 4489 5184 7225 5476 4761 5041 5329 5041 5041 5184 5329 5476 5776 5476 7225 3969 5776 5625 5625
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
∑X
82
91
90
82
71
84
80
87
83
93
98
100
Reliabilitas 1. Varians total: =
∑
∑
=
= 28,80
Varians butir: =
∑
∑
=
=
=
= 0,21
=
=
= 0,25
=
= 0,51
=
= 1,11
=
= 0,58
=
= 0,42
=
= 1,29
=
= 0,66
=
= 1,08
= 0,59
=
= 0,36
= 0,22
97
78
67
62
88
74
81
97 1685
124107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
=
= 0,33
=
= 0,40
=
= 0,95
=
= 0,43
=
= 0,75
=
= 1,37
=
= 0,60
= ∑
=( =(
= 0,30
= 12,41
) )(1 –
∑
)
) = 0, 597
Dari perhitungan diperoleh
= 0,597 maka skala tersebut reliabel dengan interpretasi cukup. Setelah instrumen dinyatakan valid dan
reliabel maka instrumen tersebut siap digunakan pada kelas sampling.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
Lampiran B.11 UJI NORMALITAS KETIGA VARIABEL
a. Uji Normalitas Data Motivasi Belajar Siswa Uji Normalitas dalam penelitian ini menggunakan rumus uji Kolmogorov-Smirnov. Hipotesis: Ho = Data kuesioner motivasi belajar berdistribusi normal H1 = Data kuesioner motivasi belajar tidak berdistribusi normal Taraf Signifikansi ( α) = 0,05 Dtabel = 0,24 Terima Ho jika Dhitung ≤ Dtabel xi 110 119 121 123 124 125 127 133 135 136 138 139 140 143 144 145 147 152
f 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2
F.kom 1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 12 13 15 16 17 18 19 21
SN(xi) 0,055556 0,111111 0,166667 0,222222 0,277778 0,333333 0,388889 0,444444 0,555556 0,611111 0,666667 0,722222 0,833333 0,888889 0,944444 1 1,055556 1,166667
z -2,05962 -1,26708 -1,09096 -0,91484 -0,82678 -0,73872 -0,5626 -0,03425 0,141874 0,229933 0,406053 0,494112 0,582172 0,846351 0,93441 1,02247 1,198589 1,638887
Fo(xi) 0,019717632 0,102563399 0,137645131 0,18013747 0,204180395 0,230037871 0,286852641 0,486340733 0,55641015 0,590928231 0,657648011 0,689386513 0,7197745 0,801321385 0,82495381 0,846720679 0,884656081 0,949381587
SN(xi)-Fo(xi) 0,035837924 0,008547712 0,029021535 0,042084752 0,073597383 0,103295462 0,102036248 -0,041896289 -0,000854595 0,02018288 0,009018656 0,032835709 0,113558834 0,087567504 0,119490635 0,153279321 0,170899475 0,21728508
Dhitung = 0,217 Ho diterima sebab 0,217 ≤ 0,24 sehingga data kuesioner motivasi belajar siswa berdistribusi normal pada taraf signifikansi 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
b. Uji Normalitas Data Minat Belajar Siswa Uji Normalitas dalam penelitian ini menggunakan rumus uji Kolmogorov-Smirnov. Hipotesis: Ho = Data minat belajar berdistribusi normal H1 = Data minat belajar tidak berdistribusi normal Taraf Signifikansi (α) = 0,05 Dtabel = 0,24 Terima Ho jika Dhitung ≤ Dtabel xi 63 107 110 112 115 116 119 122 124 127 128 129 132 133 134 142 146 154 157
f 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
F.kom 1 2 3 4 5 6 7 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
SN(xi) 0,052631579 0,105263158 0,157894737 0,210526316 0,263157895 0,315789474 0,368421053 0,526315789 0,578947368 0,631578947 0,684210526 0,736842105 0,789473684 0,842105263 0,894736842 0,947368421 1 1,052631579 1,105263158
z -3,00339 -0,86287 -0,71692 -0,61962 -0,47368 -0,42503 -0,27909 -0,13314 -0,03585 0,110099 0,158747 0,207395 0,35334 0,401988 0,450636 0,839822 1,034415 1,423601 1,569546
Fo(xi) 0,001335 0,194106 0,236711 0,267752 0,317864 0,335407 0,390089 0,44704 0,485703 0,543834 0,563066 0,582149 0,638083 0,656154 0,673874 0,799496 0,849529 0,922719 0,94174
Dhitung = 0,22 Ho diterima sebab 0,22 ≤ 0,24 sehingga data minat belajar siswa berdistribusi normal pada taraf signifikansi 0,05.
SN(xi)-Fo(xi) 0,051296622 -0,088842387 -0,078816565 -0,057226064 -0,054706091 -0,019617212 -0,021667879 0,079275465 0,093244819 0,08774452 0,121144677 0,154692753 0,151390529 0,185951668 0,220862691 0,147872463 0,150471063 0,129912575 0,163523571
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
c. Uji Normalitas Tes Hasil Belajar Siswa Uji Normalitas dalam penelitian ini menggunakan rumus uji Kolmogorov-Smirnov. Hipotesis: Ho = Data tes hasil belajar berdistribusi normal H1 = Data tes hasil belajar tidak berdistribusi normal Taraf Signifikansi (α) = 0,05 Dtabel = 0,24 Terima Ho jika Dhitung ≤ Dtabel
xi 20 28 31 34 38 39 43 44 46 49 54 55 56 58 63
f 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 4 1 1
F.Kom 1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 13 15 19 20 21
SN(xi) 0,066667 0,2 0,266667 0,333333 0,4 0,466667 0,533333 0,6 0,666667 0,733333 0,866667 1 1,266667 1,333333 1,4
z -1,94236 -1,29129 -1,04714 -0,80299 -0,47745 -0,39607 -0,07053 0,010851 0,173619 0,417771 0,824691 0,906075 0,987459 1,150227 1,557147
Fo(xi) 0,026047 0,098301 0,147517 0,210991 0,31652 0,346027 0,471885 0,504329 0,568918 0,661943 0,795226 0,817552 0,838291 0,874975 0,940282
SN(xi)-Fo(xi) 0,04062016 0,101698859 0,119149282 0,12234267 0,083480094 0,120639492 0,061448529 0,095671084 0,097749055 0,071390577 0,071440191 0,182448087 0,428375516 0,458358547 0,459717818
Dhitung = 0,459 Ho diterima sebab 0,459 ≤ 0,24 sehingga data tes hasil belajar siswa berdistribusi tidak normal pada taraf signifikansi 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
Lampiran B.12 UJI KORELASI SPEARMAN RANK
1. Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa Motiv(X) THB(Y) 1 119 63 2 140 55 3 143 43 4 121 28 5 152 54 6 147 58 7 140 49 8 125 28 9 127 55 10 139 31 11 110 20 12 138 56 13 136 38 14 133 56 15 135 54 16 145 46 17 124 39 18 135 56 19 144 56 20 152 44 21 123 34 Jumlah 2828 963
rangking 1 2 14,5 16 3 20,5 19 14,5 6 7 13 1 12 11 8 9 18 5 10 17 20,5 4
rangking2 21 14,5 8 2,5 12,5 20 11 2,5 14,5 4 1 17,5 6 17,5 12,5 10 7 17,5 17,5 9 5
b -19 0 8 0,5 8 -1 3,5 3,5 -7,5 9 0 -5,5 5 -9,5 -3,5 8 -2 -7,5 -0,5 11,5 -1 0
b2 361 0 64 0,25 64 1 12,25 12,25 56,25 81 0 30,25 25 90,25 12,25 64 4 56,25 0,25 132,25 1 1067,5
2. Minat Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Minat (X) 107 127 142 122 146 157 134 116 128 115
THB(Y) 63 55 43 28 54 58 49 28 55 31
rangking 1 2 12 18 9 19 21 17 6 13 5
rangking2 21 14,5 8 2,5 12,5 20 11 2,5 14,5 4
b -19 -2,5 10 6,5 6,5 1 6 3,5 -1,5 1
b2 361 6,25 100 42,25 42,25 1 36 12,25 2,25 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
Siswa 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Jumlah
Minat (X) 63 132 122 119 129 110 133 124 122 154 112 2614
THB(Y) 20 56 38 56 54 46 39 56 56 44 34 963
rangking 1 1 15 9 7 14 3 16 11 9 20 4
rangking2 1 17,5 6 17,5 12,5 10 7 17,5 17,5 9 5
b 0 -2,5 3 -10,5 1,5 -7 9 -6,5 -8,5 11 -1 0
b2 0 6,25 9 110,25 2,25 49 81 42,25 72,25 121 1 1098,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
Lampiran C.1 LEMBAR JAWAB TES HASIL BELAJAR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
Lampiran C.2 LEMBAR JAWAB KUISIONER MOTIVASI BELAJAR SISWA BERDASARKAN FAKTA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
Lampiran C.3 LEMBAR JAWAB KUISIONER MOTIVASI BELAJAR SISWA BERDASARKAN OPINI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
Lampiran C.4 LEMBAR JAWAB KUISIONER MINAT BELAJAR SISWA BERDASARKAN FAKTA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
Lampiran C.5 LEMBAR JAWAB KUISIONER MINAT BELAJAR SISWA BERDASARKAN OPINI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
Lampiran C.6 DOKUMENTASI PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
Lampiran C.7 SURAT IZIN PENELITIAN