PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING DITINJAU DARI HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 YOGYAKARTA PADA MATERI LUAS PERMUKAAN SERTA VOLUME KUBUS DAN BALOK
Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika
Disusun Oleh : Monika Mahastri Deasyanti NIM : 111414082
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING DITINJAU DARI HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 YOGYAKARTA PADA MATERI LUAS PERMUKAAN SERTA VOLUME KUBUS DAN BALOK
Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika
Disusun Oleh : Monika Mahastri Deasyanti NIM : 111414082
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO
“Jangan menyerah ketika harapan belum bisa diwujudkan, Karena Sesuatu yang berharga tidak mudah untuk diraih”
Karya ini kupersembahkan untuk : Tuhan Yesus dan Bunda Maria Bapakku Demitrius Muhadi yang di surga dan Ibuku tercinta MG Suyatmi, Kakakku Marcelinus Widananta, dan keponakanku dek Shanna yang manis, Wilda Heru Subakti sertaSahabat-sahabatku yang selalu mendukungku, Almamaterku Universitas Sanata Dharma
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sungguh-sungguh bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 21 September 2015 Peneliti
Monika Mahastri Deasyanti
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Monika Mahastri Deasyanti
Nomor Mahasiswa
: 111414082
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas
Sanata
Dharma
karya
ilmiah
“EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DITINJAU
DARI
HASIL
BELAJAR
DAN
saya
yang
berjudul:
RECIPROCAL TEACHING AKTIVITAS
BELAJAR
MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 YOGYAKARTA PADA MATERI LUAS PERMUKAAN SERTA VOLUME KUBUS DAN BALOK” Dengan demikian saya memberikan kepada PerpustakaanUniversitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, untuk mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian ini pernyataan yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada Tanggal : 21 September 2015 Yang menyatakan
Monika Mahastri Deasyanti
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK Monika Mahastri Deasyanti. 2015. Efektivitas Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Ditinjau dari Hasil Belajar Dan Aktivitas Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP N 2 Yogyakarta Pada Materi Luas Permukaan Serta Volume Kubus Dan Balok. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika. Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui keterlaksanaan pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran reciprocal teaching pada materi pokok luas permukaan serta volume kubus dan balok di SMP N 2 Yogyakarta. (2) Mengetahui efektivitas model pembelajaran reciprocal teaching ditinjau dari hasil belajar dan aktivitas belajar siswa kelas VIII SMP N 2 Yogyakarta pada materi luas permukaan serta volume kubus dan balok. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan pretest-posttest control group design yang terdiri dari satu variabel bebas dan dua variabel terikat. Variabel bebas adalah pembelajaran menggunakan model pembelajaran reciprocal teaching, sedangkan variabel terikat adalah hasil belajar dan aktivitas belajar siswa. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Yogyakarta, dan sampel penelitian adalah siswa kelas VIII D sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII F sebagai kelas kontrol. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Mei 2015. Data diperoleh dari data keterlaksanaan pembelajaran menggunakan reciprocal teaching, data hasil belajar siswa dan data aktivitas belajar siswa berupa data observasi aktivitas belajar serta data angket aktivitas belajar. Hasil dari penelitian ini yaitu (1) Keterlaksanaan pembelajaran menggunakan reciprocal teaching yaitu 95,84; (2) Efektivitas pembelajaran menggunakan reciprocal teaching ditinjau dari hasil belajar dan aktivitas belajar siswa pada materi luas permukaan serta volume kubus dan balok antara lain (a) presentase hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yaitu 56,25%, dan 41,94% pada kelas kontrol yang sudah memenuhi kriteria ketuntasan minimum (KKM). Dari uji independent sample t test dengan taraf signifikasi sebesar 5% diperoleh nilai Sig. (2-tailed) yaitu 0,045 sehingga H0 ditolak; (b) aktivitas belajar diperoleh dari observasi aktivitas belajar yaitu presentase aktivitas belajar siswa kelas eksperimen adalah 67%, sedangkan presentase aktivitas belajar siswa kelas kontrol adalah 53%. Dari hasil uji Mann-Whitney U Test diperoleh nilai Sig. (2tailed) yaitu 0,000 sehingga H0 ditolak. Selanjutnya dari angket aktivitas belajar siswa diperoleh presentase aktivitas belajar siswa kelas eksperimen adalah 80%, sedangkan presentase aktivitas belajar siswa kelas kontrol adalah 79%. Dari hasil uji independent sample t test diperoleh nilai Sig. (2-tailed) yaitu 0,620 sehingga H0 gagal ditolak. Ditinjau dari hasil belajar dan aktivitas belajar siswa dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan reciprocal teaching belum efektif dibandingkan pembelajaran matematika secara konvensional. Kata Kunci : aktivitas belajar, efektivitas, hasil belajar, luas permukaan kubus dan balok, model pembelajaran, reciprocal teaching, volume kubus dan balok.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT Monika Mahastri Deasyanti. 2015. The Effectiveness of Reciprocal Teaching Model Approach on Learning Result and Mathematic Learning Activity Grade VIII SMP N 2 Yogyakarta on The Topic of Surface Area and Volume of Cube and Cuboid. Thesis. Mathematics Education Program.Department of Mathematics and Sciences. Faculty of Teacher Training and Education.Sanata Dharma University, Yogyakarta. This study aims to: (1) Determine the feasibility of mathematics learning that is using reciprocal teaching model with the subject matter that is the topic of surface area and volume of cube and cuboid in SMP N 2 Yogyakarta. (2) Determine the effectiveness of reciprocal teaching model approach on learning outcomes and learning activities of students grade VIII SMP N 2 Yogyakarta with the topic of surface area and volume of cube and cuboid. This research is a quasi-experiment with pretest-posttest control group design consist of one independent variable and two dependent variables. The independent variable is mathematics learning use the reciprocal teaching, while the dependent variables are the result of learning and student learning activities. The population of the study are students grade VIII SMP Negeri 2 Yogyakarta, and the sample is students grade VIII D as an experimental class, and students grade VIII F as the control class. Retrieval of data held in May 2015. Data were obtained from the observation of learning using reciprocal teaching, student learning result data and student learning activities as a learning activity observation and learning activities questionnaire. The result of this study are (1) The accomplishing of learning using reciprocal teaching is 95.84%; (2) The effectiveness of learning using reciprocal teaching approach of learning result and learning activities of students with the topic of surface area and volume of cube and cuboid; (a) the results of students in the experimental class is 56.25% and in the control class is 41.94% of students already meet the minimum completeness criteria. Based on the test of independent sample t test with significance level 5% was obtained Sig. (2-tailed) is 0.045 so H0 is rejected; (b) learning activities derived from the observation of learning activities, namely the percentage of student learning activities in experimental class is 67%, while the percentage of students learning activity control class is 53%. From the results of Mann-Whitney U Test obtained value Sig. (2-tailed) is 0.000 so H0 is rejected. Furthermore, from the students' learning activity questionnaire obtained the percentage of student learning activities in experimental class is 80%, while the percentage of students learning activity in control class is 79%. From the test results of independent sample t test obtained value Sig. (2-tailed) is 0.620 so H0 fail rejected. Approach of learning outcomes and students learning activities can be concluded that the use of reciprocal teaching model in learning math is not effective than the use of conventional model. Keywords: students' learning activities, effectiveness, student learning result, surface area of cube and cuboid, teaching models, reciprocal teaching, volume of cube and cuboid.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah Bapa di surga yang telah melimpahkan kasih dan karuniannya sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Efektivitas Model Pembelajaran Reciprocal Teaching ditinjau dari Hasil Belajar dan Aktivitas Belajar Matematika Siswa Kelas VIII pada Materi Luas Permukaan serta Volume Kubus dan Balok”. Skripsi ini dapat terselesaikan atas bantuan dari berbagai pihak, sehingga penulis ingin menghaturkan terima kasih kepada: 1. Ibu Veronika Fitri Rianasari, M.Sc selaku dosen pembimbing skripsi dengan sabar dan waktu yang telah diberikan serta segala arahan dan masukan yang sangat membantu peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. 2. Bapak Beni Utomo, M.Sc. dan Ibu Maria Suci Apriani, M.Sc. sebagai dosen penguji skripsi yang telah memberikan arahan dan masukan yang sangat membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini. 3. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 4. Bapak Dr. Hongki Julie, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika. 5. Segenap dosen pendidikan matematika dan staf sekretariat JPMIPA yang telah banyak membantu saya selama saya kuliah di Sanata Dharma. 6. Bapak Drs. Emed Heryana selaku kepala sekolah SMP Negeri 2 Yogyakarta yang telah memberikan izin penelitian kepada saya. 7. Ibu Karsiah, S.Pd. selaku guru matematika yang telah memberikan waktu, dukungan, dan masukan kepada saya sehingga saya dapat melaksanakan penelitian dengan baik. 8. Siswa SMP Negeri 2 Yogyakarta khususnya siswa kelas VIII D dan VIII F atas segala kerjasamanya selama penelitian berlangsung. 9. Ayahku Alm. Demitrius Muhadi yang di surga serta Ibu Maria Goreti Suyatmi yang senantiasa memberikan dukungan dan doa kepada saya.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10. Kakak saya Marcelinus Widananta yang selalu memberikan dukungan dan doa kepada saya. 11. Wilda Heru Subakti yang selalu menemani saya selama ini dan atas segala dukungan, doa, dan kesabaran yang selalu diberikan kepada saya. 12. Keluarga besar saya khususnya kakak-kakak sepupu saya, mbak Betzi, mbak Vero, mbak Dewi , mbak Ita atas segala dukungan dan doanya. 13. Sahabat – sahabat saya yaitu, Ima, mbak Dewi, Elis, Desyka, Ade, Iva, Lidia, Arlin, Maria, Siwi, Yoga, dan yang lainnya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. 14. Teman-teman pendidikan matematika angkatan 2011 atas segala yang pernah dilalui selama proses perkuliahan. Penulis berharap semoga apa yang telah penulis paparkan dalam skripsi ini dapat berguna. Penulis menyadari masih ada kekurangan dalam skripsi ini.Oleh sebab itu, penulis mengharapkan masukan, kritik, ataupun saran untuk lebih baiknya skripsi ini. Yogyakarta, 11 September 2015 Peneliti
Monika Mahastri Deasyanti
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO ..............................................
iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .....................................
v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ....................
vi
ABSTRAK .......................................................................................................
vii
ABSTRACT .......................................................................................................
viii
KATA PENGANTAR .....................................................................................
ix
DAFTAR ISI ....................................................................................................
xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................
xv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xviii DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................
xix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .......................................................................
1
B. Identifikasi Masalah .............................................................................
4
C. Perumusan Masalah Penelitian ............................................................
5
D. Tujuan Penelitian .................................................................................
5
E.Batasan Istilah .........................................................................................
6
F. Manfaat Penelitian ..................................................................................
7
G. Sistematika Penulisan ..........................................................................
8
BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori .........................................................................................
10
1. Pengertian Belajar ..........................................................................
10
2. Hasil Belajar ...................................................................................
12
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Pengertian Hasil Belajar ...........................................................
12
b. Klasifikasi Hasil Belajar ..........................................................
15
3. Aktivitas Belajar.............................................................................
16
a. Pengertian Aktivitas Belajar ....................................................
16
b. Jenis – jenis Aktivitas Belajar ..................................................
17
4. Model Pembelajaran Reciprocal Teaching ....................................
24
a. Pengertian Model Pembelajaran Reciprocal Teaching ............
24
b. Langkah – langkah Model Pembelajaran Reciprocal Teaching ................................................................................... 5. Efektivitas Pembelajaran Menggunakan Reciprocal Teaching .....
27 33
a. Pengertian Evektifitas ..............................................................
33
b. Efektivitas Pembelajaran Menggunakan Reciprocal Teaching ................................................................................... 6. Luas Permukaan serta Volume Kubus dan Balok ..........................
33 35
a. Definisi Kubus dan Balok ........................................................
35
b. Luas Permukaan Kubus dan Balok ..........................................
35
c. Volume Kubus dan Balok ........................................................
38
B. Kerangka Berfikir.................................................................................
40
C. Hipotesis...............................................................................................
42
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian .....................................................................................
43
B. Tempat dan Waktu Penelitian ..............................................................
45
C. Populasi dan Sampel Penelitian ...........................................................
45
1. Populasi Penelitian .........................................................................
45
2. Sampel Penelitian ...........................................................................
45
D. Variabel Bebas dan Variabel Terikat ...................................................
46
E.Data Penelitian ........................................................................................
46
1. Data Keterlaksanaan Pembelajaran Menggunakan Reciprocal Teaching ......................................................................................... 2. Data Hasil Belajar Siswa ................................................................
46 47
3. Data Aktivitas Belajar Siswa .........................................................
47
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Instrumen Penelitian ...............................................................................
47
1. Instrumen Pembelajaran .................................................................
48
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ........................................
48
b. Lembar Kerja Siswa .................................................................
48
2. Instrumen Penelitian.......................................................................
48
a. Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Menggunakan Reciprocal Teaching ........................................
49
b. Lembar Tes...............................................................................
49
c. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa..............................
51
d. Lembar Angket Aktivitas Belajar Siswa ..................................
51
G. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................
52
1. Pemberian Tes ................................................................................
52
2. Observasi atau Pengamatan............................................................
53
a. Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Menggunakan Reciprocal Teaching ................................................................ b. Observasi Aktivitas Belajar Siswa ...........................................
53 53
3. Pemberian Angket ..........................................................................
54
H. Teknik Analisis Data ............................................................................
54
1. Analisis Data Keterlaksanaan Pembelajaran Menggunakan Reciprocal Teaching ...................................................................... 2. Analisis Data Pre Test dan Post Test .............................................
54 55
3. Analisis Data Aktivitas Belajar ......................................................
65
a. Analisis Data Observasi Aktivitas Belajar Siswa ....................
65
b. Analisis Data Angket Aktivitas Belajar Siswa.........................
68
I. Kriteria Efektivitas Pembelajaran Menggunakan Reciprocal Teaching
72
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, HASIL PENELITIAN, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Pembelajaran ...................................................................
73
1. Sebelum Pembelajaran ...................................................................
73
2. Selama Pembelajaran .....................................................................
78
B. Hasil Penelitian ....................................................................................
93
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Data Keterlaksanaan Pembelajaran Menggunakan Reciprocal Teaching ......................................................................................... 2. Data Hasil Belajar Siswa ................................................................
94 95
3. Data Aktivitas Belajar Siswa .........................................................
99
a. Data Observasi Aktivitas Belajar Siswa ..................................
99
b. Data Angket Aktivitas Belajar Siswa .......................................
103
C. Analisis Data ........................................................................................
106
1. Analisis Data Keterlaksanaan Pembelajaran Menggunakan Reciprocal Teaching ...................................................................... 2. Analisis Data Hasil Belajar ............................................................
106 108
3. Analisis Data Aktivitas Belajar ......................................................
122
a. Analisis Data Observasi Aktivitas Belajar Siswa ....................
122
b. Analisis Data Angket Aktivitas Belajar Siswa.........................
131
D. Pembahasan Hasil Penelitian ...............................................................
143
E.Keterbatasan Penelitian ..........................................................................
149
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Hasil Penelitian ................................................................
151
B. Saran .....................................................................................................
154
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................
156
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi lembar observasi keterlaksanaan model pembelajaran reciprocal teaching ........................................................................
49
Tabel 3.2 Kisi – kisi Soal Pre test ..................................................................
49
Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Post test ...................................................................
50
Tabel 3.4 Kisi-kisi Observasi Aktivitas Belajar Siswa ..................................
51
Tabel 3.5 Angket Aktivitas Belajar Siswa .....................................................
51
Tabel 3.6 Kriteria Keterlaksanaan Pembelajaran Reciprocal Teaching ........
54
Tabel 3.7 Tabel Pedoman Pemberian Skor ....................................................
58
Tabel 3.8 Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pre Test .........................
58
Tabel 3.9 Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Post Test ........................
61
Tabel 3.10 Tabel Skor Observasi Aktivitas Belajar menurut Skala Likert ......
65
Tabel 3.11 Kriteria Aktivitas Belajar Siswa ....................................................
65
Tabel 3.12 Skor Pilihan Jawaban Angket menurut Skala Likert .....................
68
Tabel 3.13 Kriteria Aktivitas Belajar Siswa ....................................................
69
Tabel 4.1 Daftar Nilai Hasil Uji Coba Pre test dan Post test .........................
75
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Soal Pre test ....................................................
76
Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas Pre test.........................................................
77
Tabel 4.4 Hasil Validitas Post test .................................................................
77
Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas Post test .......................................................
78
Tabel 4.6 Jadwal Pelaksanaan Pembelajaran .................................................
79
Tabel 4.7 Data Keterlaksanaan Pembelajaran Menggunakan Reciprocal Teaching .........................................................................................
95
Tabel 4.8 Daftar Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .............
96
Tabel 4.9 Daftar Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .............
97
Tabel 4.10 Data Observasi Aktivitas Belajar pada Pertemuan I ......................
99
Tabel 4.11 Data Observasi Aktivitas Belajar pada Pertemuan II.....................
100
Tabel 4.12 Data Observasi Aktivitas Belajar pada Pertemuan I ......................
101
Tabel 4.13 Data Observasi Aktivitas Belajar pada Pertemuan II.....................
102
Tabel 4.14 Hasil Data Angket Aktivitas Belajar Kelas Eksperimen ...............
104
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.15 Hasil Data Angket Aktivitas Belajar Kelas Kontrol ......................
105
Tabel 4.16 Kriteria Ketuntasan Nilai Pre test ..................................................
108
Tabel 4.17 Kriteria Ketuntasan Nilai Post test.................................................
110
Tabel 4.18 Test of Normality Pre test Kelas Eskperimen ................................
112
Tabel 4.19 Tests of Normality Pre test Kelas Kontrol .....................................
113
Tabel 4.20 Test of Homogeneity of Variances Pre test ....................................
114
Tabel 4.21Group Statistic Pre test ...................................................................
115
Tabel 4.22 Independent Sample Test Pre test ..................................................
116
Tabel 4.23 Tests of Normality Post test Kelas Eksperimen .............................
117
Tabel 4.24 Tests of Normality Post test Kelas Kontrol ....................................
118
Tabel 4.25 Test of Homogeneity of Variances Post test ..................................
119
Tabel 4.26 Group Statistics Post test ...............................................................
121
Tabel 4.27 Independent Samples Test Post test ...............................................
121
Tabel 4.28 Rangkuman Data Observasi Aktivitas Belajar di Kelas Eksperimen.....................................................................................
122
Tabel 4.29 Kriteria Aktivitas Belajar Siswa di Kelas Eksperimen ..................
124
Tabel 4.30 Rangkuman Kriteria Aktivitas Belajar Siswa di Kelas Eksperimen.....................................................................................
125
Tabel 4.31 Rangkuman Data Observasi Aktivitas Belajar di Kelas Kontrol ...
126
Tabel 4.32 Kriteria Aktivitas Belajar Siswa di Kelas Kontrol .........................
128
Tabel 4.33 Rangkuman Kriteria Aktivitas Belajar Siswa di Kelas Kontrol ....
129
Tabel 4.34 Test Statisticsa Data Observasi Aktivitas Belajar ..........................
131
Tabel 4.35 Rangkuman Data Angket Aktivitas Belajar di Kelas Eksperimen.....................................................................................
131
Tabel 4.36 Kriteria Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen ......................
133
Tabel 4.37 Rangkuman Kriteria Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen.....................................................................................
134
Tabel 4.38 Rangkuman Data Angket Aktivitas Belajar di Kelas Kontrol .......
134
Tabel 4.39 Kriteria Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol .............................
136
Tabel 4.40 Rangkuman Kriteria Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol.........
137
Tabel 4.41 Tests of Normality Angket Aktivitas Belajar Kelas Eksperimen ...
138
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.42 Tests of Normality Angket Aktivitas Belajar Kelas Kontrol .........
139
Tabel 4.43 Test of Homogeneity of Variances Angket Aktivitas Belajar ........
140
Tabel 4.44 Group Statistis Angket Aktivitas Belajar ......................................
142
Tabel 4.45 Independent Samples Test Angket Aktivitas Belajar .....................
142
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Gambar Kubus dan Balok ...........................................................
36
Gambar 2.2 Kubus dan Jaring – jaring Kubus ................................................
37
Gambar 2.3 Balok dan Jaring – jaring Balok ..................................................
38
Gambar 2.4 Kubus dan Balok .........................................................................
39
Gambar 2.5 Kubus Satuan dan Kubus (a) .......................................................
39
Gambar 2.6 Kubus Satuan dan Balok (b)........................................................
40
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A.1 Perhitungan Validasi Pre test .................................................
159
Lampiran A.2 Perhitungan Validasi Post test ................................................
161
Lampiran B.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen Pertemuan I .............................................................................
163
Lampiran B.2 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen Pertemuan II ...........................................................................
165
Lampiran B.3 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol Pertemuan I .............................................................................
167
Lampiran B.4 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol Pertemuan II ...........................................................................
169
Lampiran B.5 Tabel Hasil Angket Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen .............................................................................
171
Lampiran B.6 Tabel Hasil Angket Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol ...
173
Lampiran B.7 Hasil Pre Test Kelas Eksperimen ............................................
175
Lampiran B.8 Hasil Pre Test Kelas Kontrol ..................................................
176
Lampiran B.9 Hasil Post Test Kelas Eksperimen ..........................................
177
Lampiran B.10 Hasil Post Test Kelas Kontrol .................................................
178
Lampiran C.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen..............................................................................
179
Lampiran C.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol .....
186
Lampiran C.3 Lembar Kerja Siswa (LKS) Pertemuan I ................................
192
Lampiran C.4 Lembar Kerja Siswa (LKS) Pertemuan II ...............................
195
Lampiran D.1 Soal Pre Test ...........................................................................
198
Lampiran D.2 Soal Post Test .........................................................................
200
Lampiran D.3 Lembar Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching ................................................................
202
Lampiran D.4 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa dalam Pembelajaran ............................................................................
xix
204
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran D.5 Angket Aktivitas Belajar Matematika ......................................
206
Lampiran E.1 Contoh Hasil Pre Test Siswa Kelas Eksperimen .....................
208
Lampiran E.2 Contoh Hasil Pre Test Siswa Kelas Kontrol ...........................
214
Lampiran E.3 Contoh Hasil Post Test Kelas Eksperimen .............................
220
Lampiran E.4 Contoh Hasil Post Test Kelas Kontrol ....................................
226
Lampiran E.5 Contoh Hasil Jawaban Lembar Kerja Siswa pada Pertemuan I .............................................................................
233
Lampiran E.6 Contoh Hasil Jawaban Lembar Kerja Siswa pada Pertemuan II ...........................................................................
237
Lampiran E.7 Contoh Hasil Lembar Keterlaksanaan Pembelajaran Menggunakan Reciprocal Teaching pada Pertemuan I ..........
245
Lampiran E.8 Contoh Hasil Lembar Keterlaksanaan Pembelajaran Menggunakan Reciprocal Teaching pada Pertemuan II.........
247
Lampiran E.9 Contoh Hasil Observasi Aktivitas Belajar di Kelas Eksperimen..............................................................................
249
Lampiran E.10 Contoh Hasil Observasi Aktivitas Belajar di Kelas Kontrol ...
253
Lampiran E.11 Contoh Hasil Angket Aktivitas Belajar di Kelas Eksperimen..............................................................................
257
Lampiran E.12 Contoh Hasil Angket Aktivitas Belajar di Kelas Kontrol .......
261
Lampiran F.1 Surat Permohonan Izin Penelitian ...........................................
265
Lampiran F.2 Surat Keterangan Selesai Penelitian ........................................
266
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Matematika memiliki peranan yang sangat penting, yaitu untuk memberi bekal kemampuan berhitung, kemampuan menalar atau berfikir logis. Matematika juga banyak digunakan untuk pengembangan berbagai ilmu dan pengetahuan, seperti fisika, kimia, ekonomi, dan sebagainya. Hal ini sesuai dengan pendapat, R.Soedjadi (2000:138) yaitu “Matematika sebagai salah satu ilmu dasar, baik aspek terapannya maupun aspek penalarannya, mempunyai peranan yang penting dalam upaya penguasaan ilmu dan teknologi”. Daniel dan David (2008:333) juga mengungkapkan bahwa matematika lebih penting dibanding penerapan keterampilan numerasi dasar semata. Matematika juga merupakan “kendaraan’ utama untuk mengembangkan kemampuan berpikir logis dan keterampilan kognitif yang lebih tinggi pada anak-anak. Menurut pengalaman selama ini, mata pelajaran matematika dianggap sulit oleh kebanyakan siswa. Matematika juga dianggap sebagai mata pelajaran yang menakutkan, sehingga banyak siswa yang enggan mempelajari matematika. Hal tersebut membuat pada proses pembelajaran matematika, siswa cenderung pasif dan hasil belajarnya masih rendah. Pada pembelajaran matematika membutuhkan pemahaman konsep bukan hanya menghafal rumus saja, namun pada kenyataanya, siswa biasanya
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
hanya menghafal rumus saja, tanpa mengetahui konsep dari materi yang dibahas tersebut. Hal tersebut juga dialami oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Yogyakarta. Dari proses pengamatan yang peneliti lakukan saat pembelajaran matematika kelas VIII di SMP Negeri 2 Yogyakarta, pembelajaran di kelas umumnya berpusat pada guru, artinya guru menjadi sumber ilmu yang tunggal saat di kelas. Siswa hanya mengandalkan penjelasan dari guru dalam proses pembelajaran di kelas. Siswa cenderung hanya mencatat apa yang dijelaskan oleh guru. Jika guru memberikan pertanyaan, seringkali siswa hanya diam saja dan menunggu jawaban dari guru. Kurangnya keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar mengajar, menyebabkan rendahnya respon siswa terhadap pelajaran matematika. Berdasarkan informasi dari guru matematika yang mengajar di kelas VIII SMP Negeri 2 Yogyakarta, bahwa proses pembelajaran matematika yang berlangsung di sana menggunakan model konvensional, yaitu guru lebih sering menjelaskan materi dengan metode ceramah, membuat rangkuman dan menuliskan di papan tulis, kemudian memberikan soal dan pekerjaan rumah (PR). Hal tersebut membuat siswa mudah jenuh dalam mengikuti pembelajaran matematika di kelas. Pada akhirnya siswa cenderung kurang aktif selama pembelajaran matematika di kelas sehingga hasil belajar siswa kurang baik pula. Dari informasi yang peneliti peroleh dari guru matematika SMP Negeri 2 Yogyakarta bahwa materi luas permukaan serta volume kubus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
dan balok merupakan materi yang cukup sulit bagi siswa. Pada umumnya siswa hanya menghafal rumus mencari luas permukaan serta volume kubus dan balok saja, tanpa mengetahui konsepnya. Hal tersebut berakibat tingkat pemahaman siswa akan materi tersebut sangat rendah, sehingga hasil belajar siswa juga masih rendah. Saat mempelajari materi tersebut siswa cenderung hanya menerima materi dari guru saja, tanpa ikut andil bagian dalam menemukan rumus luas permukaan serta volume kubus dan balok, sehingga aktivitas belajar siswa pada materi tersebut masih sangat rendah. Mengajarkan matematika memerlukan model atau pendekatan pembelajaran agar siswa dapat mudah menerima materi pelajaran yang disampaikan. Seiring berjalannya waktu, model pembelajaran terus mengalami perkembangan dan perubahan, salah satunya ada sebuah model pembelajaran yaitu reciprocal teaching. Menurut Trianto (2007:96) pembelajaran reciprocal teaching adalah pendekatan konstruktivis yang didasarkan pada prinsip-prinsip membuat pertanyaan, mengajarakan keterampilan kognitif melalui pengajaran dan pemodelan. Metode pembelajaran reciprocal teaching merupakan suatu metode yang memandirikan siswa untuk belajar dengan menerapkan empat strategi,
yaitu menyimpulkan bahan ajar,
menyusun
pertanyaan,
menyelesaikan soal-soal, dan menjelaskan kembali pengetahuan yang diperolehnya. Pembelajaran terbalik merupakan
salah satu model
pembelajaran yang memiliki manfaat agar tujuan pembelajaran tercapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
melalui kegiatan belajar mandiri sehingga siswa mampu menjelaskan temuannya kepada pihak lain serta dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar mandiri. Oleh karena itu, diharapkan aktivitas belajar siswa dapat meningkat sehingga hasil belajar siswa juga dapat meningkat. Guna membuktikan hal tersebut, maka diperlukan studi penelitian lebih lanjut. Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh penerapan model pembelajaran reciprocal teaching ditinjau dari hasil belajar dan aktivitas belajar matematika dengan mengangkatnya menjadi bahan kajian dalam skripsi yang berjudul: “Efektivitas Model Pembelajaran Reciprocal Teaching ditinjau dari Hasil Belajar dan Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Yogyakarta pada Materi Luas Permukaan serta Volume Kubus dan Balok”
B. Identifikasi Masalah Dari uraian latar belakang masalah di atas, peneliti melakukan identifikasi masalah pada penelitian ini yaitu: 1. Model pembelajaran konvensional yang cenderung monoton membuat siswa mudah jenuh saat pembelajaran matematika 2. Pada pembelajaran matematika siswa cenderung hanya menghafal rumus-rumusnya saja tanpa memahami konsepnya. 3. Pada pembelajaran matematika siswa cenderung pasif, pembelajaran matematika hanya berpusat pada guru saja, sehingga aktivitas belajar saat pembelajaran matematika di kelas masih rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
4. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika masih rendah.
C. Perumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, maka peneliti merumuskan masalah penelitian, yaitu: 1. Bagaimana keterlaksanaan pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran reciprocal teaching pada materi pokok luas permukaan serta volume kubus dan balok pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Yogyakarta? 2. Bagaimana efektivitas model pembelajaran reciprocal teaching ditinjau dari hasil belajar dan aktivitas belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Yogyakarta pada materi luas permukaan serta volume kubus dan balok?
D. Tujuan Penelitian Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk: 1. Mengetahui keterlaksanaan pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran reciprocal teaching pada materi pokok luas permukaan serta volume kubus dan balok pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Yogyakarta. 2. Mengetahui efektivitas model pembelajaran reciprocal teaching ditinjau dari hasil belajar dan aktivitas belajar siswa kelas VIII SMP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
Negeri 2 Yogyakarta pada materi luas permukaan serta volume kubus dan balok.
E. Batasan Istilah Setelah peneliti mengemukakan latar belakang masalah di atas, dapat dilihat bahwa luasnya permasalahan yang didapat. Adanya keterbatasan waktu dan pengetahuan yang peneliti miliki serta untuk memperjelas dan memberikan arah yang tepat dalam penyusunan skripsi, maka penulis berusaha memberikan batasan sesuai dengan judul, yaitu sebagai berikut: 1. Efektivitas Model pembelajaran dikatakan efektif jika model pembelajaran tersebut dapat membantu siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan oleh peneliti yaitu ditinjau dari hasil belajar dan aktivitas belajar siswa. 2. Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Model pembelajaran reciprocal teaching ini merupakan model yang menerapkan empat strategi pemahaman mandiri,
yaitu:
menggunakan pengetahuan yang sudah didapat untuk menyelesaikan suatu masalah, menyusun pertanyaan dan menyelesaikannya, membuat rangkuman
dan
menyimpulkan
materi
yang
dipelajari,
dan
menjelaskan kembali pengetahuan/informasi yang telah diperolehnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
3. Aktivitas Belajar Aktivitas belajar yang diobservasi adalah jenis-jenis aktivitas belajar berdasarkan teori Paul D. Dierich. Penulis membatasi 5 jenis aktivitas belajar yaitu: a. Visual activities; memperhatikan penjelasan guru atau teman. b. Oral activities; menjelaskan, bertanya, dan mengajukan pendapat. c. Writing activities; merangkum bahan diskusi atau bahan ajar lain dan menyimpulkannya. d. Mental
activities;
memecahkan
masalah,
menggunakan
pengetahuan yang sudah dimiliki untuk menyelesaikan maslalah. 4. Hasil Belajar Siswa Hasil belajar terdiri dari tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotoris. Pada penelitian ini, peneliti membatasi hasil belajar pada ranah kognitif saja. Ranah kognitif paling banyak dinilai oleh guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menguasai isi bahan.
F. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi guru dan sekolah, dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai alternatif model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar matematika siswa di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
2. Bagi siswa, dengan diterapkannya model pembelajaran reciprocal teaching memberikan manfaat dalam membangun motivasi belajar siswa dalam pelajaran matematika serta meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar matematika siswa. 3. Bagi peneliti, sebagai sarana bagi peneliti untuk menambah pengetahuan serta pengalaman dalam proses belajar mengajar pada bidang studi matematika. 4. Bagi pembaca, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan kajian dan bahan referensi untuk diadakan penelitian lebih lanjut.
G. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan pada penelitian ini yaitu: BAB I
PENDAHULUAN Bab I berisi tentang latar belakang penelitian, identifikasi masalah, perumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, batasan
istilah,
manfaat
penelitian,
dan
sistematika
penulisan. BAB II
LANDASAN TEORI Pada bab ini akan di uraikan kajian teori mengenai pengertian belajar, hasil belajar siswa, aktivitas belajar siswa, model pembelajaran reciprocal teaching, efektivitas pembelajaran matematika, materi pelajaran mengenai luas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
permukaan serta volume kubus dan balok, kerangka berfikir, dan hipotesis penelitian. BAB III
METODOLOGI PENELITIAN Pada bab 3 ini, peneliti melakukan persiapan sebelum melakukan penelitian meliputi peneliti memilih jenis penelitian
yang
digunakan,
mencari
tempat
waktu
dilaksanakan penelitian, menentukan populasi dan sampel penelitian serta mempersiapkan instrumen penelitian dan pembelajaran. Setelah instrumen pengambilan data sudah siap, peneliti mengumpulkan data penelitian kemudian mengolah data tersebut secara deskriptif dan statistika inferensial. BAB IV
PELAKSANAAN PENELITIAN, HASIL PENELITIAN, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN Pada bab ini berisi tentang uraian pelaksanaan penelitian meliputi persiapan sebelum pengumpulan data dan proses pengumpulan data penelitian, lalu hasil uji coba instrumen penelitian berupa validitas serta reliabilitas pre test dan post test, hasil penelitian, uraian analisis data, dan yang terakhir adalah pembahasan.
BAB V
PENUTUP Pada bab terakhir ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian yang dilakukan serta saran dari peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori 1. Pengertian Belajar Aktivitas kehidupan manusia sehari-hari hampir tidak pernah dapat
terlepas
dari
kegiatan
belajar,
baik
ketika
seseorang
melaksanakan aktivitas sendiri, maupun di dalam suatu kelompok tertentu. Dipahami atau tidak dipahami, sesungguhnya sebagian besar aktivitas di dalam kehidupan sehari-hari kita merupakan kegiatan belajar. Dengan demikian dapat kita katakan, tidak ada ruang dan waktu dimana manusia dapat melepaskan dirinya dari kegiatan belajar, dan itu berarti pula bahwa belajar tidak pernah dibatasi usia, tempat maupun waktu, karena perubahan yang menuntut terjadinya aktivitas belajar itu juga tidak pernah berhenti (Aunurrahman, 2012:33). Pengertian belajar dapat kita temukan dalam berbagai sumber atau literatur. meskipun kita melihat ada perbedaan-perbedaan didalam rumusan pengertian belajar tersebut dari masing-masing ahli, namun secara prinsip kita menemukan kesamaan-kesamaannya (dikutip dalam Aunurrahman, 2012:33). a. Burton dalam sebuah buku “The Guidance of Learning Activities”, merumuskan pengertian belajar sebagai perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
individu dan individu dengan lingkungannya sehingga mereka mampu berinteraksi dengan lingkungannya. b. Dalam buku
Educational
Psychologi, H.C. Witherington,
mengemukakan bahwa belajar adalah suatu perubahan didalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai pola baru dari reaksi berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepribadian atau suatu pengertian. c. James O. Whittaker mengemukakan belajar adalah proses dimana tingkah laku ditimbulakn atau diubah melalui latihan atau pengalaman. Belajar adalah suatu proses yang diakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri didalam interaksi dengan lingkungannya. d. Dalam sebuah situs tentang pengertian belajar, Abdillah (2002) belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek-aspek kognitif, afektif, psikomotorik untuk memperoleh tujuan tertentu. Dari beberapa pengertian belajar menurut para ahli, penulis dapat menyimpulkan bahwa belajar merupakan usaha yang dengan sadar dilakukan seseorang dalam perubahan tingkah laku yang baru secara menyeluruh sebagai hasil latihan atau pengalaman didalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
interaksi dengan lingkungannya. Interaksi yang terjadi berupa kecakapan, sikap, kebiasaan kepribadian atau suatu pengertian.
2. Hasil Belajar a. Pengertian hasil belajar Belajar merupakan usaha yang dengan sadar dilakukan seseorang dalam perubahan tingkah laku yang baru secara menyeluruh sebagai hasil latihan atau pengalaman di dalam interaksi
dengan
lingkungannya.
Nana
Sudjana
(2001:22)
berpendapat bahwa hasil belajar sebagai kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia memperoleh pengalaman belajar. Sedangkan menurut Syaiful Bahri (2002:141), hasil belajar merupakan perubahan yang terjadi sebagai akibat dari kegiatan belajar yang dilakukan oleh individu. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku secara menyeluruh sebagai akibat dari kegiatan belajar atau setelah memperoleh pengalaman belajar. Secara ideal hasil belajar ditandai oleh munculnya pengalaman-pengalaman
psikologis
Pengalaman-pengalaman
yang
baru
bersifat
yang
positif.
kejiwaan
tersebut
diharapkan dapat mengembangkan aneka ragam sifat, sikap, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
kecakapan yang konstruktif, bukan kecakapan yang destruktif (merusak) (Muhibbin, 2009:63). Hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku. Walaupun tidak semua perubahan tingkah laku merupakan hasil belajar, akan tetapi aktivitas belajar umumnya disertai dengan perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku pada kebanyakan hal merupakan suatu perubahan yang dapat diamati (observable). Akan tetapi tidak selalu perubahan tingkah laku yang dimaksudkan sebagai hasil belajar tersebut dapat diamati. Perubahan-perubahan yang dapat diamati kebanyakan berkenaan dengan perubahan aspek-aspek motorik. Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar juga dapat menyentuh perubahan pada aspek afektif, termasuk perubahan aspek emosional. Perubahan-perubahan pada aspek tersebut umunya tidak mudah diliat dalam waktu singkat, akan tetapi seringkali dalam rentang waktu yang relatif lama (Aunurrahman, 2012:37) Perubahan hasil belajar juga dapat ditandai dengan perubahan kemampuan berfikir. Seorang guru yang mampu mengembangkan model-model pembelajaran yang terarah pada latihan-latihan berpikir kritis siswa, misalnya model-model pembelajaran dimana guru tidak terlalu banyak memberikan petunjuk atau arahan (nondirect teaching) akan tetapi lebih banyak menekankan keaktifan berpikir siswa akan mampu mendorong
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
percepatan
perubahan
kemampuan
berpikir
seseorang
(Aunurrahman, 2012:38). Selain itu, ada model pembelajaran reciprocal teaching yang juga dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa serta hasil belajar siswa. Gagne (dalam Aunurrahman, 2012:142) menyimpulkan ada lima kemampuan manusia yang merupakan hasil belajar, yaitu: 1) Keterampilan intelektual, yakni sejumlah pengetahuan mulai dari kemampuan baca, tulis, hitung sampai kepada pemikiran yang rumit. Kemampuan ini sangat bergantung pada kapasitas intelektual, kecerdasan sosial seseorang dan kesempatan belajar yang tersedia 2) Strategi kognitif, yaitu kemampuan mengatur cara belajar dan berpikir seseorang dalam arti seluas-luasnya, termasuk kemampuan memecahkan masalah 3) Informasi verbal, yakni pengetahuan dalam arti informasi dan fakta 4) Keterampilan motorik, yakni kemampuan dalam bentuk keterampilan menggunakan sesuatu, keterampilan gerak. 5) Sikap dan nilai, yakni hasil belajar yang berhubungan dengan sikap, intensitas emosional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
b. Klasifikasi Hasil Belajar Benyamin
Bloom
(dalam
Nana
Sudjana,
2001:22)
mengklasifikasikan hasil belajar menjadi tiga ranah yaitu: a) Ranah kognitif Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri
dari
enam
aspek,
yakni
pengetahuan,
ingatan,
pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi . b) Ranah afektif Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan, jawaban, penilaian, organisasi, dan internalisasi. c) Ranah psikomotoris Ranah
psikomotoris
berkenaan
dengan
hasil
belajar,
keterampilan, dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotoris, yakni gerakan reflex, keterampilan gerakan dasar, kemampuan personal, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif. Di antara ketiga ranah itu, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan para siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran (Nana Sudjana, 2001:23).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
Hasil belajar siswa dapat dilihat melalui tes akhir maupun pengamatan selama proses belajar mengajar. Dalam penelitian ini, peneliti dapat mengetahui hasil belajar matematika siswa dengan membuat tes akhir serta mengamati proses belajar mengajar matematika di dalam kelas.
3. Aktivitas Belajar a. Pengertian Aktivitas Belajar Pada prinsipnya belajar adalah berbuat, berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi melakukan kegiatan. Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas (Sardiman, 2008:100). Itulah sebabnya aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting di dalam interaksi belajar-mengajar. Dengan adanya aktivitas dapat mewujudkan siswa yang aktif dan bukan pasif. Berikut ini beberapa pengertian aktivitas belajar menurut para ahli: 1) Menurut
Mulyono
(2000:26),
aktivitas
artinya
“kegiatan/keaktifan”. Segala kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non-fisik, merupakan suatu aktivitas. 2) Menurut Sriyono (dalam Rosalia, 2005:2), aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara jasmani atau rohani. Aktivitas siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
3) Menurut Gie (dalam Wawan, 2010:1), aktivitas belajar adalah segenap rangkaian kegiatan atau aktivitas secara sadar yang dilakukan seseorang yang mengakibatkan perubahan dalam dirinya, berupa perubahan pengetahuan atau kemahiran yang sifatnya tergantung pada banyaknya perubahan. 4) Menurut Sardiman (dalam Saminanto, 2010:97), aktivitas belajar adalah keaktifan yang bersifat fisik maupun mental. Dalam kegiatan pembelajaran, kedua aktivitas tersebut harus saling menunjang agar diperoleh hasil yang maksimal. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar merupakan segenap rangkaian kegiatan yang dilakukan secara sadar oleh seseorang dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dapat mengakibatkan perubahan pengetahuan atau kemahiran pada siswa tersebut.
b. Jenis-jenis Aktivitas Belajar Sekolah adalah salah satu pusat kegiatan belajar. Dengan demikian, sekolah merupakan arena untuk mengembangkan aktivitas (Sardiman, 2008:100). Oleh sebab itu, banyak jenis aktivitas yang dapat dilakukan oleh siswa di sekolah. Paul B. Diedrich (dalam Sardiman, 2008:101) membuat suatu daftar yang berisi 117 macam kegiatan siswa yang antara lain dapat digolongkan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
1) Visual activities Membaca, memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pendapat orang lain. 2) Oral activities Menyatakan,
merumuskan,
bertanya,
memberi
saran,
mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi. 3) Listening activities Mendengarkan: uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato. 4) Writing activities Menulis cerita, karangan, laporan, tes, angket, menyalin. 5) Drawing activities Menggambar, membuat grafik, chart, diagram, dan pola. 6) Motor activities Melakukan percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, berternak. 7) Mental activities Menanggapi, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis, melihat hubungan-hubungan dan membuat keputusan. 8) Emotional activities Minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
Syaiful (2002:38) menguraikan aktivitas belajar dengan lebih sederhana. Adapun jenis-jenis aktivitas belajar yang diuraikan meliputi: 1) Mendengarkan Mendengarkan adalah salah satu aktivitas belajar. Setiap orang yang belajar di sekolah pasti ada aktivitas mendengarkan. 2) Memandang Memandang adalah mengarahkan penglihatan ke suatu objek. Aktivitas memandang berhubungan erat dengan mata. Karena dalam memandang itu matalah yang memegang peranan penting. 3) Meraba, membau, mencicipi/mengecap Aktivitas meraba, membau, mencicipi adalah indra manusia yang dapat dijadikan sebagai alat untuk kepentingan belajar. 4) Menulis atau mencatat Menulis atau mencatat merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dari aktivitas belajar. 5) Membaca Aktivitas
membaca
adalah
aktivitas
banyakdilakukan selama belajar di sekolah.
yang
paling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
6) Membuat ikhtisiar atau ringkasan dan menggarisbawahi Ikhtisiar atau ringkasan memang dapat membantu dalam hal mengingat atau mencari kembali materi dalam buku untuk masa-masa yang akan datang. 7) Mengamati tabel-tabel, diagram-diagram dan bagan-bagan Aktivitas mengamati tabel-tabel, diagram-diagram dan baganbagan jangan diabaikan untuk diamati, karena ada hal-hal tertentu yang tidak termasuk dalam penjelasan malalui tulisan. 8) Menyusun paper atau kertas kerja Dalam penyusunan paper tidak bisa sembarangan, tetapi harus metodologis dan sistematis. 9) Mengingat Mengingat merupakan gejala psikologis. Perbuatan mengingat dilakukan bila seseorang sedang mengingat-ingat kesan yang telah dipunyai. 10) Berfikir Berfikir termasuk aktivitas belajar. Dengan berpikir orang memperoleh penemuan baru, setidak-tidaknya orang menjadi tahu tentang hubungan antara sesuatu. 11) Latihan atau praktik Latihan merupakan cara yang baik untuk memperkuat ingatan. Dengan banyak latihan kesan-kesan yang diterima lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
fungsional.
Dengan
demikian,
aktivitas
latihan
dapat
mendukung belajar yang optimal. Dari contoh-contoh di atas, perlu diperhatikan bahwa peserta didik belajar dengan gaya mereka masing-masing. Sehingga kepekaan dan keahlian guru dalam menentukan strategi pembelajaran sangat penting agar aktivitas belajar siswa dapat optimal. Prinsip aktivitas yang diuraikan di atas berdasarkan pada pandangan psikologis bahwa segala pengetahuan harus diperoleh melalui pengamatan (mendengarkan, melihat, dan sebagainya) sendiri dan pengalaman sendiri.
Jenis-jenis aktivitas yang akan diamati peneliti dalam menerapkan model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) antara lain: 1) Visual activities Memperhatikan. Aktivitas siswa dikelompokkan ke dalam kategori ini, jika siswa di dalam diskusi kelompok turut berpartisipasi baik selama menjadi guru ataupun siswa, karena di dalam model pembelajaran reciprocal teaching terdapat tahapan memperhatikan yaitu siswa diharuskan memperhatikan guru dan siswa pada saat guru menjelaskan atau saat diskusi berlangsung dalam kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
2) Oral activities Memberi penjelasan. Aktivitas siswa dikelompokkan ke dalam kategori ini, jika siswa secara lisan menjawab pertanyaan guru atau pertanyaan siswa lain atau menyarankan atau memberi komentar dan tanggapan suatu penyelesaian masalah. Hal tersebut dilakukan karena di dalam proses pembelajaran reciprocal teaching pada saat guru yang diperankan oleh siswa mempresentasikan hasil dari bahan diskusinya, kelompok tersebut diharuskan memberi penjelasan kepada kelompok yang lain. Sedangkan siswa lain memberi masukan, tanggapan, atau kritikan. Mengajukan pertanyaan. Aktivitas siswa yang dikelompokkan ke dalam kategori ini, jika siswa mengajukan pertanyaan tentang materi ajar atau mencari bantuan untuk memecahkan suatu masalah karena dalam pembelajaran reciprocal teaching terdapat tahapan mengajukan pertanyaan. Menanggapi. Aktivitas siswa dikelompokkan ke dalam kategori ini, jika siswa dapat berpartisipasi aktif di dalam diskusi kelompok. Pada pembelajaran reciprocal teaching pada saat guru atau siswa menjelaskan atau presentasi, maka siswa yang lainnya bisa menanggapi apa yang dijelaskan oleh guru atau siswa tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
3) Writing activities Membuat catatn tertulis (membuat rangkuman). Aktivitas siswa dikelompokkan ke dalam kategori ini, jika siswa mampu membuat rangkuman dari pembelajaran atau rangkuman penyelesaian masalah yang diberikan guru tentang materi ajar yang sedang dipelajari dengan mencatat hal-hal yang penting dalam
bahan
pembelajaran
diskusi reciprocal
dan
menyimpulkannya.
teaching
terdapat
Pada tahapan
merangkum.
4) Mental activities Memecahkan masalah. Aktivitas siswa yang masuk ke dalam kategori ini, jika mereka secara nyata terlibat dalam mencari penyelesaian suatu masalah yang diberikan oleh guru. Selain itu, siswa dapat menggunakan semua pengetahuan yang sudah diperolehnya untuk menyelesaikan masalah yang diberiken oleh guru. Hal tersebut berarti siswa telah dapat melakukan aktivitas mental yang kemudian secara langsung akan diamati peneliti. Pembelajaran reciprocal teaching menuntut siswa dapat memecahkan masalah yang terdapat dalam bahan diskusi atau dari pertanyaan teman yang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
Memprediksi. Aktivitas siswa dikelompokkan ke dalam kategori ini, jika siswa dapat memprediksi penyelesaian dari masalah yang diberikan oleh guru menggunakan pengetahuan yang sudah diperolehnya atau dengan mencari informasi yang berikaitan dengan materi misalnya dari buku paket matematika. Pembelajaran reciprocal teaching terdapat tahapan dimana siswa diajak untuk melibatkan pengetahuan yang sudah diperolehnya dahulu untuk digabungkan dengan informasi yang diperoleh dari teks yang dibaca untuk kemudian digunakan dalam mengimajinasikan kemungkinan yang akan terjadi berdasar atas gabungan informasi yang sudah dimilikinya.
4. Model Pembelajaran Reciprocal Teaching a. Pengertian Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Palincsar dan Brown (1986) mendeskripsikan konsep pembelajaran terbalik (Reciprocal Teaching) yaitu: Reciprocal teaching refers to an instructional activity that takes place in the form of a dialogue between teachers and students regarding segments of text. The dialogue is structured by the use of four strategies: summarizing, question generating, clarifying, and predicting. The teacher and students take turns assuming the role of teacher in leading this dialogue.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
Maksud dari konsep di atas ialah, pembelajaran reciprocal teaching adalah pembelajaran yang mengacu pada kegiatan pembelajaran yang terjadi dalam bentuk dialog antara guru dan siswa. Dialog yang terjadi antara guru dan siswa menggunakan empat strategi yaitu, meringkas, menghasilkan pertanyaan, mengklarifikasi, dan memprediksi. Guru dan siswa dapat secara bergiliran berperan sebagai guru. Namun dapat juga siswa bergiliran dalam kelompok belajarnya secara bergantian atau bergiliran berperan sebagai guru dalam kelompoknya. Maksud dari memprediksi diatas adalah siswa dapat menggunakan pengetahuan yang sudah diperolehnya untuk memecahkan atau menyelesaikan suatu masalah. Ann Brown dan Annemarie Palincsar mengemukakan bahwa, dengan pengajaran terbalik guru mengajarkan siswa keterampilan-keterampilan kognitif penting dengan menciptakan pengalaman belajar, melalui pemodelan perilaku tertentu dan kemudian membantu siswa mengembangkan keterampilan tersebut atas usaha mereka sendiri dengan pemberian semangat, dukungan dan suatu sistem scaffolding. Scaffolding adalah
memberikan
sejumlah besar bantuan kepada seorang anak selama tahap-tahap awal pembelajaran kemudian anak tersebut mengambil alih tangngjawab yang semakin besar segera setelah ia dapat melakukannya. Bantuan tersebut dapat berupa petunjuk, peringatan, dorongan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
menguraikan masalah ke dalam langkah-langkah pemecahan, memberikan contoh, ataupun yang lain sehingga memungkinkan siswa tumbuh mandiri (Slavin dalam Trianto, 2012:76). Model pembelajaran menurut Joyce dan Weil (dalam Rusman, 2014:133) adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran dikelas atau yang lain. Aunurrahman
(2012:146)
berpendapat
bahwa
model
pembelajaran dapat diartikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perangcang pembelajaran dan para guru untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar. Arends (dalam Trianto, 2012:51) mengemukakan bahwa model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelasmatau pembelajaran dalam tutorial.model pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang digunakan, termasuk didalamnya tujuan-tujuan pengajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
reciprocal
teaching
adalah
suatu
model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
pembelajaran yang dapat merangsang siswa untuk belajar mandiri, kreatif
dan
aktif
dalam
kegiatan
pembelajaran.
Model
pembelajaran reciprocal teaching menggunakan empat strategi yaitu, merangkum (summarizing), membuat pertanyaan (question generating),
mengklarifikasi
(clrarifying),
dan
memprediksi
(predicting). Guru dan siswa dapat secara bergiliran berperan sebagai guru. Namun dapat juga siswa bergiliran dalam kelompok belajarnya secara bergantian atau bergiliran berperan sebagai guru dalam kelompoknya.
b. Langkah-langkah Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Menurut Palincsar dan Brown (1986), model pembelajaran reciprocal teaching terdiri dari empat strategi yaitu merangkum (summarizing),
membuat
pertanyaan
(question
generating),
mengklarifikasi (clrarifying), dan memprediksi (predicting). Keempat strategi tersebut dapat bertukar urutan. Adapun tujuan dari setiap strategi tersebut adalah sebagai berikut: 1) Merangkum (summarizing) Strategi merangkum ini bertujuan untuk menentukan intisari dari
teks
bacaan,
memberikan
kesempatan
untuk
mengidentifikasi dan mengintegrasikan informasi yang paling penting dalam teks.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
2) Membuat pertanyaan (question generating) Strategi bertanya ini digunakan untuk memonitor dan mengevalusi sejauh mana pemahaman pembaca terhadap bahan bacaan. Pembaca dalam hal ini siswa mengajukan pertanyaanpertanyaan pada dirinya sendiri atau dalam bentuk self-test untuk memastikan bahwa mereka dapat memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mereka dengan baik, teknik ini seperti sebuah proses metakognitif. 3) Memprediksi (predicting) Pada tahap ini siswa diajak untuk melibatkan pengetahuan yang sudah diperolehnya dahulu untuk digabungkan dengan informasi yang diperoleh dari teks yang dibaca untuk kemudian digunakan dalam mengimajinasikan kemungkinan yang akan terjadi
berdasar
atas
gabungan
informasi
yang sudah
dimilikinya. 4) Menjelaskan kembali (clarifying) Strategi menjelaskan kembali merupakan kegiatan yang penting terutama ketika belajar dengan siswa yang memiliki sejarah kesulitan yang berbeda. Strategi ini memberikan penekanan kepada siswa untuk menjadi guru dihadapan temantemannya. Peranan (tugas) guru dalam pembelajaran terbalik menurut Palinscar dan Brown (1986) adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
1) Pada tahap awal pembelajaran, guru bertanggung jawab untuk memimpin tanya jawab dan melaksanakan keempat strategi pembelajaran terbalik yaitu merangkum, menyusun pertanyaan, menjelaskan kembali, dan memprediksi. 2) Guru memperagakan bagaimana cara merangkum, menyusun pertanyaan, menjelaskan kembali, dan memprediksi setelah selesai membaca. 3) Selama membimbing siswa melakukan latihan menggunakan strategi pembelajaran reciprocal teaching, guru membantu siswa dalam menyelesaikan apa yang diminta dari tugas yang diberikan berdasarkan tingkat kepandaian siswa. 4) Selanjutnya, siswa belajar untuk memimpin tanya jawab dengan atau tanpa adanya guru, dan berperan sebagai guru. 5) Guru
bertindak
sebagai
fasilitator
dengan
memberikan
penilaian berkenaan dengan penampilan siswa dan mendorong siswa untuk berpartisipasi dalam tanya jawab ke tingkat yang lebih tinggi.
Menurut
Nur
(dalam
Trianto,
2010:173)
prosedur
pengajaran terbalik meliputi: 1) Prosedur pengajaran reciprocal teaching dilakukan pertamatama dengan guru menugaskan siswa membaca bacaan dalam kelompok-kelompok kecil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
2) Guru memodelkan empat keterampilan yaitu mengajukan pertanyaan
yang
bisa
diajukan,
merangkum
bacaan,
mengklarifikasi poin-poin yang sulit, berat ataupun salah, dan meramalkan apa yang akan di tulis pada bagian bacaan berikutnya 3) Guru menunjuk seorang siswa untuk menggantikan peranannya sebagai guru dan bertindak sebagai pemimpin diskusi dalam kelompok tersebut 4) Guru beralih peran dalam kelompok tersebut sebagai motivator, mediator, pelatih, dan memberi dukungan, umpan balik, serta semangat bagi siswa 5) Secara bertahap dan berangsur-angsur guru mengalihkan tanggung jawab pengajaran yang lebih banyak kepada siswa dalam kelompok, serta membantu memonitor berpikir dan strategi yang digunakan.
Menurut Nur dan Wikandari (dalam Trianto, 2010:174) langkah-langkah pembelajaran terbalik meliputi: 1) Pada awal penerapan pengajaran reciprocal teaching guru memberitahukan
akan
memperkenalkan
suatu
pendekatan/strategi belajar, menjelaskan tujuan, manfaat, dan prosedurnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
2) Guru mengawali pemodelan dengan membaca satu paragraf suatu bacaan. 3) Kemudian Guru menjelaskan dan mengajarkan bahwa pada saat atau selesai membaca terdapat kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan yaitu memikirkan pertanyaan-pertanyaan penting yang dapat diajukan dari apa yang telah dibaca; berkenaaan
dengan
wacana,
dan
memastikan
bisa
menjawabnya; a) Membuat ikhtisiar/rangkuman tentang informasi terpenting dari wacana; b) Memprediksi/meramalkan apa yang mungkin akan dibahas selanjutnya; dan c) Mencatat apabila ada hal-hal yang kurang jelas atau tidak masuk akal dari suatu bagian, selanjutnya memeriksa apakah kita bisa berhasil membuat hal-hal itu masuk akal. 4) Setelah siswa memahami keterampilan di atas, guru akan menunjuk seorang siswa untuk menggantikan perannya dalam kelompok tersebut. 5) Mula-mula
ditunjuk
siswa
yang
memiliki
kemampuan
memimpin diskusi, selanjutnya secara bergilir setiap siswa merasakan/melakukan peran sebagai guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
6) Setelah sesi perkenalan berakhir, guru menjelaskan kepada siswa mengapa, kapan, dan bagaimana strategi tersebut digunakan. Berdasarkan
pada
uraian
di
atas,
langkah-langkah
pelaksanaan model pembelajaran reciprocal teaching yang akan dilakukan peneliti pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Pada awal penerapan pengajaran reciprocal teaching, guru memberitahukan
akan
memperkenalkan
suatu
model
pembelajaran, menjelaskan tujuan, manfaat, dan prosedurnya. 2) Guru memberikan suatu masalah matematika kepada siswa dan meminta siswa untuk memecahkan atau menyelesaikan masalah tersebut dengan berdiskusi secara berkelompok. 3) Guru meminta siswa mencari informasi yang berkaitan dengan materi yang dipelajari di buku paket matematika atau sumber lainnya, digunakan untuk menyelesaikan masalah yang diberikan guru. 4) Guru mengarahkan siswa untuk menggunakan pengetahuan yang sudah diperolehnya dan digabungkan dengan informasi yang diperoleh dari teks yang dibaca untuk menyelesaikan masalah yang diberikan. 5) Guru mengarahkan siswa untuk membuat pertanyaan beserta jawabannya guna mengevaluasi pemahaman siswa akan materi yang dipelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
6) Guru mengarahkan siswa untuk merangkum intisari dari apa yang sudah dipelajari. 7) Setelah siswa selesai berdiskusi, guru meminta beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Siswa yang lain memperhatikan dan memberi tanggapan atau masukan untuk kelompok yang maju presentasi. 8) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dan sekaligus guru membetulkan jika terdapat konsep yang salah.
5. Efektifitas Pembelajaran Menggunakan Reciprocal Teaching a. Pengertian Efektifitas Berikut ini beberapa pengertian efektif menurut beberapa ahli, yaitu: 1) S. Nasution (1989:110) mengemukakan bahwa efektifitas yaitu guru mengajarkan nyata yang terlihat dari keberhasilan siswa dalam menguasai apa yang diajarkan guru. 2) Ridwan (1998:40) mengemukakan bahwa pelayanan efektif adalah suatu layanan yang dapat memberikan hasil nyata. Oleh karena itu, yang dimaksud efektifitas adalah suatu usaha pencapaian hasil nyata yang telah ditargetkan. 3) Efektif adalah suatu keadaan yang menunjukkan adanya suatu keberhasilan atau tercapainya tujuan yang telah direncanakan (Depdikbud, 2007).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa efektifitas adalah
usaha
untuk
mencapai
keberhasilan
siswa
dalam
pembelajaran sesuai yang telah direncanakan oleh guru.
b. Efektifitas Pembelajaran Menggunakan Reciprocal Teaching Pembelajaran dikatakan efektif apabila dalam proses pembelajaran dapat tercapai tujuan pembelajaran sesuai yang direncanakan oleh guru. Tujuan pembelajaran tersebut misalnya adalah siswa dapat mencapat kriteria ketuntasan minimum, siswa merasa senang dan antusias selama pembelajaran, aktivitas belajar juga tinggi dan lain sebagainya. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Nurgana (1985:63) mengemukakan kriteria keefektifan yaitu: 1) Ketuntasan belajar, pembelajaran dapat dikatakan tuntas apabila sekurang - kurangnya 75% dari jumlah siswa telah memperoleh nilai=65 dalam peningkatan prestasi belajar. 2) Model pembelajaran dikatakan efektif meningkatkan hasil belajar siswa apabila hasil belajar siswa menunjukkan perbedaan yang signifikan antara pemahaman awal dengan pemahaman setelah pembelajaran. 3) Model pembelajaran dikatakan efektif jika dapat meningkatkan minat dan motivasi apabila setelah pembelajaran siswa menjadi lebih termotivasi untuk belajar lebih giat dan memperoleh hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
belajar yang lebih baik, serta siswa belajar dalam keadaan yang menyenangkan. Dari uraian di atas, dapat diperoleh bahwa efektifitas pembelajaran menggunakan reciprocal teaching ialah usaha untuk mencapai keberhasilan siswa dalam pembelajaran menggunakan model pembelajaran reciprocal teaching guna mendapatkan hasil belajar dan aktivitas belajar yang tinggi. Adapun kriteria efektifitas pembelajaran menggunakan reciprocal teaching yaitu apabila hasil belajar siswa lebih dari atau sama dengan 75% dari kriteria ketuntasan minimum (KKM) dan presentase aktivitas belajar siswa lebih dari atau sama dengan 75% atau hasil belajar dan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan reciprocal teaching berbeda secara signifikan yaitu lebih dari hasil belajar dan aktivitas belajar siswa dengan pembelajaran secara konvensional.
6. Luas Permukaan serta Volume Kubus dan Balok Materi pelajaran diperoleh dari buku Matematika Kelas VIII Semester 2, karangan M. Cholik Adinawan dan Sugijono, Penerbit Erlangga Tahun 2007. a. Definisi Kubus dan Balok Bangun ruang merupakan bangun yang memiliki ruang yang dibatasi oleh beberapa sisi dan disebut juga dengan bangun tiga dimensi (Marsigit, 2009:176), sedangkan bangun ruang sisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
datar adalah bangun ruang yang memiliki sisi datar saja (Dudeja dan Madhavi, 2014:167). Sisi merupakan bidang yang membatasi suatu bangun ruang. Rusuk merupakan garis potong antara sisi-sisi pada suatu bangun ruang. 1) Definisi Kubus Kubus adalah suatu bangun ruang sisi datar yang tertutup dan dibatasi oleh enam buah sisi berbentuk persegi. 2) Definisi Balok Balok adalah suatu bangun ruang sisi datar yang tertutup dan dibatasi oleh enam buah sisi berbentuk persegi panjang.
b. Luas Permukaan Kubus dan Balok Luas permukaan kubus atau balok adalah jumlah seluruh luas permukaan (bidang) bangun ruang tersebut. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menemukan konsep luas permukaan kubus dan balok : Di bawah ini merupakan gambar kubus dan balok.
Kubus
Balok Gambar 2.1 Gambar Kubus dan Balok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
1) Luas Permukaan Kubus Luas permukaan kubus adalah jumlah seluruh luas permukaan atau bidang yang membentuk kubus. Kubus terdiri dari 6 buah persegi, sehingga luas permukaan kubus dapat diperoleh dari luas semua persegi yang menyusun kubus.
Gambar 2.2 Kubus dan Jaring – jaring Kubus Untuk menentukan luas permukaan kubus, perhatikan gambar kubus dan jaring-jaring diatas. Jaring-jaring kubus terdiri dari 6 buah bangun datar berbentuk persegi. Misalkan panjang rusuk kubus adalah
r, maka luas
permuakaan kubus adalah = 6 × luas persegi = 6 × (r × r) = 6 r2 Jadi untuk kubus dengan panjang rusuk-rusuknya adalah r, maka luas permukaan kubus adalah 6 × (r × r) =6 r2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
2) Luas Permukaan Balok Luas permukaan balok adalah jumlah seluruh luas permukaan atau bidang yang membentuk balok. Balok terdiri dari 6 buah persegi panjang, sehingga luas permukaan balok dapat diperoleh dari luas semua persegi panjang yang menyusun balok.
Gambar 2.3 Balok dan Jaring – jaring Balok Untuk menentukan luas permukaan balok, perhatikan gambar kubus dan jaring-jaring diatas. Jaring-jaring balok terdiri dari 6 buah bangun datar berbentuk persegi persegi panjang. Misalkan balok mempunyai panjang p, lebar l, dan tinggi t. Jaring-jaring balok terdiri dari 6 buah bangun datar berbentuk persegi panjang. Balok mempunyai panjang p, lebar l, dan tinggi t, maka luas permuakaan balok adalah = p.l + p.l + p.t + p.t + l.t + l.t = 2.p.l + 2.p.t + 2.l.t = 2(p.l + p.t + l.t) Jadi untuk balok dengan panjang p, lebar l, dan tinggi t, maka luas permukaan balok tersebut adalah 2(p.l + p.t + l.t)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
c. Volume Kubus dan Balok 1. Volume Kubus Volume kubus adalah banyaknya kubus satuan yang dapat tepat mengisi kubus tersebut. Di bawah ini merupakan gambar kubus dan balok.
Kubus
Balok
Gambar 2.4 Kubus dan Balok Di bawah ini merupakan gambar kubus satuan, yaitu kubus yang memiliki panjang rusuk 1 satuan panjang. Volume kubus satuan = (1 x 1 x 1) satuan volume = 1 satuan volume.
Kubus satuan
(a)
Gambar 2.5 Kubus Satuan dan Kubus (a) Beberapa kubus satuan di susun menjadi kubus seperti pada gambar (a). Pada kubus (a) terdapat 2 lapisan. Banyak kubus satuan pada lapisan pertama adalah =(2 × 2)= 4 Jadi, banyaknya kubus satuan dalam kubus (a)= 2 × (2 × 2)= 4 volume kubus = banyaknya kubus satuan dalam kubus (a) = 2 × ( 2 × 2 ) satuan volume.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
Dengan demikian, dapat dirumuskan bahwa volume kubus (V) yang memiliki panjang rusuk r adalah: V = r × r ×r = r3 2. Volume Balok Volume balok adalah banyaknya kubus satuan yang dapat tepat mengisi balok tersebut. Beberapa kubus satuan disusun seperti balok pada gambar (b).
Kubus satuan
(b)
Gambar 2.6 Kubus Satuan dan Balok (b) Pada balok (b) terdapat 2 lapisan. Banyak balok satuan pada lapisan pertama adalah =( 4 × 2)= 8 Jadi, banyaknya kubus satuan dalam balok (b)= 2 × (4×2)= 16 volume balok = banyaknya kubus satuan dalam balok (b) = 2 × ( 4 × 2 ) satuan volume. Dengan demikian, dapat dirumuskan bahwa volume balok (V) yang memiliki panjang p, lebar l, dan tinggi t adalah: V=p×l×t
7. Kerangka Berfikir Berdasarkan landasan teori yang telah dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kerangka berfikir dalam penelitian ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
adalah dilatarbelakangi oleh masalah yaitu rendahnya hasil belajar siswa dan kurangnya aktivitas belajar siswa. Aktivitas belajar yang dimaksudkan saat proses belajar mengajar di kelas, yaitu siswa memperhatikan saat pelajaran, siswa dapat memberi penjelasan, siswa dapat mengajukan pertanyaan, siswa dapat menanggapi pendapat dari guru atau siswa lainnya, siswa dapat membuat rangkuman, siswa dapat menyelesaikan masalah yang diberikan. Hasil dari proses belajar bermacam-macam, namun hasil belajar yang digunakan oleh peneliti adalah pada ranah kognitif karena pada ranah tersebut yang paling banyak dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan para siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran. Hasil belajar siswa dapat dilihat melalui tes akhir, sedangkan aktivitas belajar siswa dapat dilihat dengan proses pengamatan saat pembelajaran matematika berlangsung. Penggunaan model pembelajaran yang tepat dapat mendorong aktivitas belajar siswa khususnya mata pelajaran matematika, menumbuhkan dan meningkatkan motivasi dalam mengerjakan tugas, memberikan kemudahan bagi siswa untuk memahami pelajaran sehingga memungkinkan siswa mencapai hasil belajar yang lebih baik. Banyak jenis model-model pembelajaran yang ada, namun ada sebuah model pembelajaran yaitu model pembelajaran reciprocal teaching. Model pembelajaran reciprocal teaching efektif meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa karena dengan menggunakan model ini dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa saat mengikuti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
pembelajaran di kelas seperti aktivitas visual, aktivitas menulis, aktivitas berbicara, aktivitas mental. Selain juga dapat meningkatkan aktivitas belajar, juga dapat meningkatkan pemahaman siswa, dapat meningkatkan dialog di antara siswa saat proses diskusi, dan dapat melatih kepercayaan diri siswa karena siswa dapat menjelaskan atau melakukan presentasi di depan guru dan teman-temannya.
8. Hipotesis Berdasarkan latar belakang dan kajian teori di atas maka dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut: Hasil belajar dan aktivitas belajar siswa dengan pembelajaran menggunakan model pembelajaran
reciprocal
teaching
lebih
efektif
dibandingkan
pembelajaran secara konvensional di kelas VIII semester 2 materi pokok luas permukaan serta volume pada kubus dan balok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan desain penelitian quasi-experimental atau desain
eksperimental
semu.
Menurut
Emzir
(2010:102)
desain
eksperimental semu lebih baik dibandingkan desain pra-eksperimental, karena melakukan suatu cara untuk membandingkan kelompok. Alasan peneliti memilih desain penelitian eksperimental semu karena peneliti tidak bisa mengambil sampel siswa secara random. Hal tersebut dikarenakan siswa-siswa tersebut sudah terbagi dalam beberapa kelas, sehingga peneliti mengambil sampel yakni dua kelas. Alasan lain peneliti memilih desain penelitian eksperimental semu karena ada variabel yang tidak bisa dikendalikan oleh peneliti, misalnya waktu pelaksanaan penelitian, faktor-faktor lain yang mempengaruhi penelitian yaitu tingkat kecerdasan siswa yang berbeda-beda, dan lain sebagainya. Desain eksperimental semu yang digunakan adalah
the
nonequivalent control group design. Dengan desain tersebut, baik kelompok eksperimental maupun kelompok kontrol dibandingkan, kendati kelompok tersebut dipilih dan ditempatkan tanpa randomisasi.
Dua
kelompok yaitu kelompok eksperimental dan kelompok kontrol diberi pre test kemudian diberi perlakuan, dan terakhir diberi post test (Emzir, 2010
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
:102). Berikut ini merupakan ilustrasi non equivalent control group design. R1
O1R1
R2
O1R2
(X)
O2R1 O2R2
Keterangan: R1
: kelas eksperimen
R2
: kelas kontrol
X
: model pembelajaran reciprocal teaching
O1R1
: hasil penilaian pre test terhadap kelompok eksperimen
O1R2
: hasil penilaian pre test terhadap kelompok kontrol
O2R1
: hasil penilaian post test terhadap kelompok eksperimen
O2R2
: hasil penilaian post test terhadap kelompok kontrol
B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Yogyakarta yang berlokasi di Jalan Panembahan Senopati No. 28-30 Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Februari sampai dengan Juni 2015.
C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan objek yang akan diteliti (SulistyoBasuki 2006:182). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII D, VIII E, VIII F, dan VIII G di SMP Negeri 2 Yogyakarta yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
berjumlah 124 siswa. Alasan mengapa populasi dalam penelitian ini adalah keempat kelas tersebut dikarenakan oleh arahan dari wakil kepala sekolah untuk menggunakan kelas-kelas tersebut sebagai populasi penelitian sesuai dengan Guru matematika yang mengampu yaitu Ibu Karsiah. 2. Sampel Sampel adalah bagian tertentu dari keseluruhan objek yang akan diteliti (Sulistyo-Basuki 2006:182). Setiap kelas VIII di SMP Negeri 2 Yogyakarta tidak digolongkan berdasarkan kemampuan akademiknya. Pada penelitian ini, pemilihan kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan dengan random dan diperoleh dua kelas sebagai sampel penelitian yaitu kelas VIII D sebagai kelas eksperimen dan VIII F sebagai kelas kontrol. Untuk penentuan kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan dengan membuat undian sehingga diperoleh bahwa yang bertindak sebagai kelas eksperimen adalah kelas VIII D sedangkan yang bertindak sebagai kelas kontrol adalah kelas VIII F. Kelas VIII D dan VIII F masing-masing terdiri dari 32 siswa.
D. Variabel Bebas dan Variabel Terikat Menurut Sugiyono (2011:61) variabel bebas merupakan sesuatu yang mempengaruhi perubahan dari variabel terikat, sedangkan variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat dari adanya variabel bebas. Adapun pada penelitian ini, yang bertindak sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
variabel bebas adalah pembelajaran menggunakan model pembelajaran reciprocal teaching sedangkan yang bertindak sebagai variabel terikat adalah hasil belajar dan aktivitas belajar siswa.
E. Data Penelitian Data penelitian dalam penelitian ini berupa data kuantitatif dan kualitatif meliputi: 1. Data Keterlaksanaan Pembelajaran Menggunakan Reciprocal Teaching Data keterlaksanaan pembelajaran berupa lembar pengamatan untuk mengamati keberhasilan dari kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran reciprocal teaching.Data ini diperoleh dari kelas eksperimen saja karena kelas tersebut adalah kelas yang menggunakan reciprocal teaching sebagai model pembelajaran.Data keterlaksanaan pembelajaran menggunakan reciprocal teaching berupa data kualitatif.
2. Data hasil belajar siswa Hasil belajar terdiri dari 3 ranah, yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar pada penelitian ini adalah hasil belajar pada ranah kognitif, sehingga data hasil belajar siswa yang dilihat pada penelitian ini yaituberupa daftar nilai pre testdan post testsiswa dari masing-masing kelas eksperimen maupunkelas kontrol. Data hasil belajar siswa berupa data kuantitatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
3. Data aktivitas belajar siswa Data aktivitas belajar siswa berupa data kualitatif yang nantinya akan diubah ke data kuantitatif. Data aktivitas belajar terdiri dari data observasi aktivitas belajar dan data angket aktivitas belajar. Data observasi aktivias belajar siswa berupa aktivitas belajar siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol yang terdiri dari aktivitas visual, aktivitas berbicara, aktivitas menulis, dan aktivitas mental. Data aktivitas belajar tersebut diperoleh dari pengamatan menggunakan lembar pengamatan aktivitas belajar siswa. Sedangkan data angket aktivitas belajar berupa aktivitas belajar siswa yang diperoleh dari siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data angket aktivitas belajar diisi oleh siswa sendiri.
F. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian pada penelitian ini dibedakan menjadi dua yaitu instrumen pembelajaran dan instrumen pengambilan data. Instrumen pembelajaran yang digunakan adalah sebagai berikut: rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa (LKS). Instrumen pengambilan data terdiri dari: tes yakni pre test dan post test, lembar pengamatan aktivitas belajar siswa, lembar angket siswa untuk mengetahui aktivitas belajar siswa terhadap pembelajaran menggunakan model pembelajaran reciprocal teaching serta lembar pengamatan keterlaksanaan model pembelajaran reciprocal teaching.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
1. Instrumen Pembelajaran a. Rencana pelaksanaan pembelajaran Rencana pelaksanaan pembelajaran terdiri dari rancangan kegiatan belajar mengajar yang meliputi komponen-komponen sebagai berikut: bidang studi, pokok bahasan, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, kegiatan, penilaian, dan pembuatan rencana pembelajaran. RPP yang digunakan pada penelitian ini terlampir pada lampiran C.1 dan C.2. b. Lembar kerja siswa (LKS) Lembar kerja siswa digunakan sebagai sarana untuk bahan diskusi siswa dalam kelompok. Penggunaan LKS juga membantu siswa dalam melaksanakan pembelajaran dengan reciprocal teaching karena berisi langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran terbalik serta berisi latihan soal bagi siswa. Lembar kerja siswa untuk pertemuan I dan II terlampir pada Lampiran C.3 dan C.4.
2. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang dipakai peneliti meliputi: a. Lembar Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Lembar observasi keterlaksanaan model pembelajaran reciprocal teaching digunakan untuk melihat apakah model pembelajaran reciprocal teaching yang digunakan peneliti sudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
terlaksana atau belum saat proses pembelajaran (terlampir pada lampiran D.3). Tabel 3.1 Kisi-kisi lembar observasi keterlaksanaan model pembelajaran reciprocal teaching No. Keterlaksanaan Reciprocal Teaching Pernyataan Guru mengarahkan siswa agar siswa merangkum 1, 2, 5, 6, 7, 1. (summarizing) 12 Guru mengarahkan siswa agar siswa membuat 2. 8 pertanyaan (question generating) Guru mengarahkan siswa agar siswa dapat 3. 3, 5, 9 memprediksi (predicting) Guru mengarahkan siswa agar siswa dapat 4. 4, 5, 10, 11 menjelaskan kembali (clarifying) Jumlah 12
b. Lembar Tes Tes adalah sejumlah pertanyaan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto 1989:123). Tes yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak dua kali yaitu, pre test untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan post test untuk melihat kemampuan akhir siswa (terlampir pada lampiran D,1 dan D.2).
No. 1. 2.
3.
Tabel 3.2 Kisi – kisi soal pre test Aspek kognitif No. Kegiatan Aspek Aspek Soal pengetahuan pemahaman Menentukan sisi kubus No.1 √ atau balok Menentukan serta No.2 √ menghitung rusuk No. 5 √ kubus atau balok Menentukan dan No.3 √ menghitung diagonal
Aspek penerapan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
No.
Kegiatan sisi kubus dan balok
Menentukan dan menghitung diagonal ruang kubus serta balok 5. Menentukan dan menghitung bidang diagonal kubus serta balok 6. Menggambar jaringjaring kubus dan balok Jumlah Soal :
No. Soal
Aspek pengetahuan
Aspek kognitif Aspek pemahaman
Aspek penerapan
√
No.5
4.
No.3
√
No.3
√
No.4
√
5
Tabel 3.3 Kisi-kisi soal post test Aspek kognitif No No. Kegiatan Aspek Aspek . Soal pengetahuan pemahaman 1. Menghitung luas No.1 √ permukaan kubus atau No.2 √ balok No.3 √ 2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan No.5 √ luas permukaan kubus dan balok 3. Menghitung volume No.1 √ kubus dan balok No. 6 4. Menyelesaikan masalah No.4 √ yang berkaitan dengan volume kubus dan balok No.6 Jumlah Soal : 6
Aspek penerapan
c. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Lembar pengamatan aktivitas belajar siswa digunakan untuk melihat aktivitas belajar siswa saat proses pembelajaran di
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
kelas dengan menggunakan pembelajaran reciprocal teaching (terlampir pada lampiran D.4). Tabel 3.4 Kisi-kisi observasi aktivitas belajar siswa No. Aktivitas Belajar Pernyataan 1. Aktivitas Visual / Visual activities 1, 2, 3 2. Aktivitas Berbicara / Oral activities 4, 5, 6 3. Aktivitas Menulis / Writing activities 7, 8 4. Aktivitas Mental / Mental activities 9, 10 Jumlah 10
d. Lembar Angket Aktivitas Belajar Siswa Lembar angket diberikan kepada siswa untuk mengetahui aktivitas belajar siswa saat pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran reciprocal teaching dilihat dari sudut pandang siswa (terlampir pada lampiran D.5). Tabel 3.5 Angket aktivitas belajar siswa Pernyataan Pernyataan No. Aktivitas Belajar Positif Negatif Aktivitas Visual / Visual 14, 16, 17, 1. 1, 2, 3, activities 18 Aktivitas Berbicara / Oral 4, 5, 6, 7, 8, 15 2. activities 12, Aktivitas Menulis / 3. 9, 10, Writing activities Aktivitas Mental / Mental 19, 20 4. 11, 13 activities Jumlah 13 7
G. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Pemberian Tes Metode ini digunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar siswa pada materi luas permukaan serta volume kubus dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
balok. Tes yang dilakukan sebanyak dua kali untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu pre test dan post test. Pre test diberikan sebelum melakukan penelitian sedangkan post test diberikan kepada siswa setelah peneliti melaksanakan penelitian. Bentuk tes yang digunakan berupa tes esai. Bila dihubungkan dengan kemampuan kognitif Bloom, maka tes esai sangat berguna sekali untuk mengukur kemampuan: aplikasi, analisis, sintesa dan evaluasi (Asep dan Abdul, 2013:75). Oleh karena itu, peneliti memilih tes uraian karena agar dapat melihat kemampuan kognitif siswa sehingga sesuai dengan hasil belajar siswa yang diamati dalam penelitian ini. Kemudian penyusunan instrumen tes dilakukan meliputi hal-hal berikut ini : a. Pembatasan materi tes, untuk pre test meliputi materi prasyarat sebelum luas permukaan serta volume kubus dan balok yaitu unsur-unsur pada kubus dan balok, serta jaring-jaring kubus dan balok. Untuk materi post test yaitu luas permukaan serta volume kubus dan balok. b. Peneliti membuat kisi-kisi soal. c. Sebelum instrument tes diujikan kepada sampel, maka instrumen tersebut harus memenuhi kriteria valid dan reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
2. Observasi atau Pengamatan a. Observasi
Keterlaksanaan
Model
Pembelajaran
Reciprocal
Teaching Observasi atau pengamatan mengenai keterlaksanaan model pembelajaran
reciprocal
teaching
bertujuan
untuk
melihat
keberhasilan dari pelaksanaan pembelajaran tersebut berjalan sesuai yang direncanakan atau tidak. Observasi ini dilaksanakan di kelas eksperimen. b. Observasi Aktivitas Belajar Siswa Observasi
atau
pengamatan
aktivitas
belajar
siswa
dilakukan oleh 4 observer untuk masing-masing kelas kontrol dan kelas eksperimen. Setiap observer kira-kira mengamati 7-8 siswa. Observasi atau pengamatan ini bertujuan untuk melihat aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran. Ada empat aktivitas yang diamati yaitu aktivitas visual, aktivitas berbicara, aktivitas menulis, dan aktivitas mental.
3. Pemberian Angket Angket aktivitas belajar siswa bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran dilihat dari sudut pandang siswa. Angket aktivitas belajar siswa diberikan baik siswa di kelas eksperimen maupun siswa di kelas kontrol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
H. Teknik Analisis Data Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif dan kualitatif. Untuk analisis kuantitatif akan menggunakan data dari hasil pre test dan post test siswa dari kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil pre test dan post test siswa dari kelas kontrol dan kelas eksperimen dianalisis secara statistik untuk melihat hasil belajar siswa lebih baik yang menggunakan model pembelajaran reciprocal teaching di kelas eksperimen atau dengan pembelajaran konvensional di kelas kontrol. Sedangkan untuk analisis kualitatif deskritif akan menggunakan data keterlaksanaan pembelajaran reciprocal teaching, hasil observasi aktivitas belajar siswa dan angket aktivitas belajar siswa. Langkah-langkah analisis penelitian yang digunakan sebagai berikut: 1. Analisis Data Keterlaksanaan Pembelajaran Menggunakan Reciprocal Teaching Analisis
keterlaksanaan
pembelajaran
menggunakan
reciprocal
teaching sesuai rumus berikut:
Setelah
diperoleh
menggunakan kesimpulan
presentase
reciprocal menggunakan
teaching, kriteria
keterlaksanaan maka
pembelajaran
selanjutnya
keterlaksanaan
menggunakan reciprocal teaching sebagai berikut:
diambil
pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
Tabel 3.6 Kriteria keterlaksanaan pembelajaran menggunakan reciprocal teaching Presentase (%) Kriteria 81 – 100 Sangat Tinggi 61 – 80 Tinggi 41 – 60 Sedang 21 – 40 Rendah 0 – 20 Sangat Rendah ( Arikunto, 2009:245)
2. Analisi Data Pre test dan Post test Sebelum soal pre test dan post test digunakan untuk penelitian, dilakukan uji validasi dan reliabilitas soal tersebut, meliputi: a. Validitas Validitas bertujuan untuk menentukan tingkat kehandalan soal. Penentuan tingkat validitas butir soal menggunakan korelasi product moment Pearson dengan mengkorelasikan antara skor yang didapat siswa pada suatu butir soal dengan skor total yang didapat. Rumus yang digunakan (Asep dan Abdul, 2013:180): ∑ √{
∑
∑ ∑
}{
∑ ∑
∑
}
Keterangan: rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y N = banyaknya peserta didik yang mengikuti tes X = skor item tiap nomor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
Y = jumlah skor total ∑
= jumlah perkalian X dan Y
Interpretasi terhadap nilai koefisien rxy digunakan kriteria Nurgana (Ruseffendi dalam Asep dan Abdul, 2013:180) berikut ini: rxy ≤ 0,20
: sangat rendah
0,20 < rxy ≤ 0,40
: rendah
0,40 < rxy ≤ 0,60
: cukup
0,60 < rxy ≤ 0,80
: tinggi
0,80 < rxy ≤ 1,00
: sangat tinggi
b. Reliabilitas Reliabilitas soal merupakan ukuran yang menyatakan tingkat keajegan atau kekonsistenan suatu soal tes. Untuk mengukur tingkat keajegan soal ini digunakan perhitungan Alpha Cronbach. Rumus yang digunakan dinyatakan dengan: [
][
]
Keterangan: n
: banyaknya butir soal : jumlah varians skor tiap item : varians skor total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
Rumus untuk mencari varians adalah :
∑
Interpretasi nilai
∑
mengacu pada pendapat Guilford (Ruseffendi
dalam Asep dan Abdul, 2013:181): ≤ 0,20
reliabilitas : sangat rendah
0,20 <
≤ 0,40
reliabilitas : rendah
0,40 <
≤ 0,70
reliabilitas : sedang
0,70 <
≤ 0,90
reliabilitas : tinggi
0,90 <
≤ 1,00
reliabilitas : sangat tinggi
Setelah dilakukan validasi dan reliabilitas soal pre test dan pos test, kemudian soal-soal tersebut dapat diberikan kepada siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sebelum peneliti melaksanakan pembelajaran, siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan pre test dan kemudian dianalisis untuk melihat kemampuan awal siswa. Siswa dari kelas kontrol dan kelas eksperimen diharapkan mempunyai kemampuan akademik yang hampir sama. Sebelum peneliti melakukan uji rata-rata, terlebih dahulu peneliti melakukan uji normalitas dan uji homogenitas dengan menggunakan data yang diperoleh dari hasil pre test. Materi pre test yaitu materi prasyarat sebelum luas permukaan serta volume kubus dan balok dari kelas VIII D dan VIII F. Kemudian setelah dilaksanakan pembelajaran reciprocal teaching pada kelas eksperimen dan pembelajaran secara konvensional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
pada kelas kontrol, siswa diberikan soal post test untuk melihat hasil belajar siswa dan dibandingkan, apakah hasil belajar siswa lebih baik pada kelas eksperimen atau sebaliknya. Penilaian hasil pre test dan post test berdasarkan kriteria berikut ini:
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Tabel 3.7 Tabel pedoman pemberian skor Kualitas Pekerjaan Mengerjakan denga n langkah yang lengkap, benar dan hasil akhir benar Mengerjakan dengan langkah yang lengkap dan benar namun hasil akhir salah Mengerjakan dengan langkah yang tidak lengkap dan hasil akhir benar Mengerjakan dengan langkah yang tidak lengkap (atau ada langkah yang salah) dan hasil akhir salah Belum mengerjakan, hanya menuliskan yang diketahui dan ditanyakan Tidak mengerjakan sama sekali
Skor 5 4 3 2 1 0
Kemudian setelah didapat data nilai pre test, dilakukan analisis secara deskriptif yaitu mencari rata-rata, nilai terendah dan tertinggi, ketuntasan nilai siswa, serta presentase ketuntatasan siswa dengan KKM yaitu 75 sesuai yang sudah ditetapkan oleh SMP Negeri 2 Yogyakarta. Tabel 3.8 Kriteria ketuntasan hasil belajar siswa Nilai Keterangan Nilai < 75 Tidak Tuntas Nilai ≥ 75 Tuntas
Kemudian dilakukan perhitungan persentase dari jumlah siswa yang tuntas dan tidak tuntas sebagai berikut: Persentase siswa yang tuntas =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
Persentase siswa yang tidak tuntas = Selanjutnya analisis yang akan dilakukan peneliti meliputi: a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah nilai pre test siswa dari kelas VIII D dan VIII F berdistribusi normal atau tidak. Langkah-langkah untuk uji normalitas yaitu: 1) Hipotesis yang digunakan H0 : Nilai pre test siswa berdistribusi normal H1 : Nilai pre test siswa berdistribusi tidak normal 2) Menentukan statistik yang dipakai Peneliti menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov 3) Menentukan α Taraf signifikan (α) yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5% 4) Menentukan daerah penolakan H0 ditolak jika nilai Sig. Kolmogorov-Smirnov < α
b. Uji Homogenitas Variansi Uji homogenitas variansi dilakukan untuk mengetahui kedua kelompok kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai variansi yang sama atau tidak. Jika kedua kelompok mempunyai varian yang sama maka kelompok tersebut dikatakan homogen. Langkah-langkah untuk uji variansi yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
1) Hipotesis yang digunakan H0 : variansi nilai dari kelas eksperimen dan kelas kontrol sama H1 : variansi nilai dari kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak sama 2) Menentukan statistik yang dipakai Peneliti menggunakan uji Levene untuk menghitung variansi nilai siswa kelas eskperimen dan kelas kontrol. 3) Menentukan α Taraf signifikan (α) yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5% 4) Menentukan daerah penolakan H0 ditolak jika nilai signifikasinya ( Sig.) pada tabel test of homogeneity of variances < α
c. Uji Perbedaan Rata-rata 1) Hipotesis yang digunakan H0 : Rata-rata nilai pre test siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak berbeda secara signifikan (µe = µk) H1 : Rata-rata nilai pre test siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda secara signifikan (µe ≠ µk)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
2) Menentukan statistik yang dipakai Peneliti menggunakan uji Independent Sample T Test untuk menguji perbedaan rata-rata kelas eskperimen dan kelas kontrol. 3) Menentukan α Taraf signifikan (α) yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5% 4) Menentukan daerah penolakan H0 ditolak jika nilai sig (2-tailed) pada tabel independent sample t test < α Setelah dilakukan pembelajaran menggunakan reciprocal teaching pada kelas eksperimen, kemudian diberikan pos test kepada siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Setelah di dapat data nilai pos test kemudian dianalisis secara deskriptif yaitu mencari rata-rata, nilai terendah dan tertinggi, ketuntasan nilai siswa, serta presentase ketuntatasan siswa dengan KKM yaitu 75 sesuai yang sudah ditetapkan oleh SMP N 2 Yogyakarta. Tabel 3.9 Kriteria ketuntasan hasil belajar siswa Nilai Keterangan Nilai < 75 Tidak Tuntas Nilai ≥ 75 Tuntas
Kemudian dilakukan perhitungan persentase dari jumlah siswa yang tuntas dan tidak tuntas sebagai berikut: Persentase siswa yang tuntas =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
Persentase siswa yang tidak tuntas = Selanjutnya analisis yang akan dilakukan peneliti meliputi: a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah nilai pos tes siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal atau tidak. Langkah-langkah untuk uji normalitas yaitu: 1) Hipotesis yang digunakan H0 : Nilai post test siswa berdistribusi normal H1 : Nilai post test siswa berdistribusi tidak normal 2) Menentukan statistik yang dipakai Peneliti menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov 3) Menentukan α Taraf signifikan (α) yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5% 4) Menentukan daerah penolakan H0 ditolak jika nilai Sig. Kolmogorov-Smirnov < α
a. Uji Homogenitas Variansi Uji homogenitas variansi dilakukan untuk mengetahui kedua kelompok kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai variansi yang sama atau tidak. Jika kedua kelompok mempunyai varian yang sama maka kelompok tersebut dikatakan homogen. Langkah-langkah untuk Uji Variansi yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
1) Hipotesis yang digunakan H0 : variansi nilai dari kelas eksperimen dan kelas kontrol sama H1 : variansi nilai dari kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak sama 2) Menentukan statistik yang dipakai Peneliti menggunakan uji Levene untuk menghitung variansi nilai siswa kelas eskperimen dan kelas kontrol. 3) Menentukan α Taraf signifikan (α) yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5% 4) Menentukan daerah penolakan H0 ditolak jika nilai signifikasinya ( Sig.) pada tabel test of homogeneity of variances < α
b. Uji Perbedaan Rata-rata Uji perbedaan rata-rata digunakan untuk menguji hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan hasil belajar siswa yang diterapkan model pembelajaran reciprocal teaching dengan hasil belajar
siswa
yang
menggunakan
pembelajaran
secara
konvensional. Langkah-langkah uji perbedaan rata-rata adalah: 1) Hipotesis yang digunakan H0 :
Rata-rata nilai post test siswa dari kelas eksperimen kurang dari atau sama dengan kelas kontrol (µe ≤ µk)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
H1 : Rata-rata nilai post test siswa dari kelas eksperimen lebih dari kelas kontrol (µe > µk) 2) Menentukan statistik yang dipakai Peneliti menggunakan Uji Independent Sample T Test satu arah untuk menguji membandingkan rata-rata kelas eskperimen dan kelas kontrol, apakah nilai post test siswa dari kelas eksperimen kurang dari atau sama dengan kelas kontrol. 3) Menentukan α Taraf signifikan (α) yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5% 4) Menentukan daerah penolakan H0 ditolak jika nilai sig (1-tailed) pada tabel independent sample t test < 2.α (karena 1 arah)
3. Analisis Data Aktivitas Belajar a. Analisis Data Observasi Aktivitas Belajar Analisis data observasi aktivitas belajar siswa selama pembelajaran oleh peneliti baik di kelas eksperimen maupun kelas kontrol meliputi analisis secara deskriptif yaitu presentase aktivitas siswa dan kriteria aktivitas siswa. Observasi aktivitas belajar yang dibuat peneliti terdiri dari 10 buah pernyataan. Masing-masing pernyataan diisi sesuai apa yang dilakukan dan dialami siswa yaitu “S” untung sering, “J” untuk jarang, dan “T” untuk tidak pernah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
Setelah hasil observasi aktivitas belajar diperoleh, kemudian diberi skor untuk setiap pernyataan sesuai dengan tabel berikut ini: Tabel 3.10 Skor observasi aktivitas belajar menurut skala Likert Pilihan Pernyataan Skor S (Sering) 2 J (Jarang) 1 T (Tidak pernah) 0
Setelah didapat skor total observasi dari setiap siswa, kemudian dihitung persentase aktivitas belajar setiap siswa dengan rumus berikut: Kemudian dihitung pula persentase setiap aktivitas belajar, yaitu aktivitas visual, aktivitas berbicara, aktivitas menulis, dan aktivitas mental. Rumus yang digunakan sebagai berikut:
Setelah diperoleh presentase sesuai rumus diatas, maka dicari kriteria aktivitas belajar siswa yang sesuai dengan presentase tersebut. Berikut ini tabel kriteria aktivitas belajar siswa: Tabel 3.11 Kriteria aktivitas belajar siswa Jumlah Skor Aktivitas (%) Kriteria ≤20 Sangat Rendah 21 – 40 Rendah 41 – 60 Cukup 61 – 80 Tinggi 81 – 100 Sangat Tinggi (Budi, 2001:53) Kemudian berikut ini analisis yang dilakukan peneliti selanjutnya yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
1) Uji Homogenitas a) Hipotesis yang digunakan H0 : variansi data observasi aktivitas belajar siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol sama H1 : variansi data observasi aktivitas belajar siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak sama b) Menentukan statistik yang dipakai Peneliti menggunakan uji Levene untuk menghitung variansi data observasi aktivitas belajar siswa kelas eskperimen dan kelas kontrol. c) Menentukan α Taraf signifikan (α) yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5% d) Menentukan daerah penolakan H0 ditolak jika nilai signifikasinya ( Sig.) pada tabel test of homogeneity of variances < α
2) Uji Perbedaan Rata-rata a) Hipotesis yang digunakan H0 : Data observasi aktivitas belajar siswa dari kelas eksperimen kurang dari atau sama dengan kelas kontrol (µe ≤ µk)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
H1 : Data observasi aktivitas belajar siswa dari kelas eksperimen lebih dari kelas kontrol (µe > µk) b) Menentukan statistik yang dipakai Peneliti menggunakan uji Mann-Whitney U Test satu arah untuk menguji membandingkan data observasi aktivitas belajar siswa dari kelas eskperimen dan kelas kontrol, apakah aktivitas belajar siswa dari kelas eksperimen kurang dari atau sama dengan kelas kontrol, atau sebaliknya. c) Menentukan α Taraf signifikan (α) yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5% d) Menentukan daerah penolakan H0 ditolak jika nilai sig (1-tailed) pada tabel Mann-Whitney U Test < 2.α (karena 1 arah)
b. Analisis Data Angket Aktivitas Belajar Analisis data angket aktivitas belajar siswa selama pembelajaran oleh peneliti baik di kelas eksperimen maupun kelas kontrol meliputi analisis secara deskriptif yaitu presentase aktivitas siswa dan kriteria aktivitas siswa. Jumlah butir pernyataan yang dibuat peneliti dalam angket aktivitas belajar ini sebanyak 20 pernyataan, yaitu 13 pernyataan positif dan 7 pernyataan negatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
Kemudian setiap pernyataan yang dijawab siswa diberi skor seperti yang diuraikan pada tabel berikut: Tabel 3.12 Skor pilihan jawaban angket menurut skala Likert Skor Pilihan Pernyataan Pernyataan Positif Pernyataan Negatif SL (Selalu) 5 1 SR (Sering) 4 2 KK (Kadang-kadang) 3 3 JR (Jarang) 2 4 TP (Tidak pernah) 1 5
Setelah didapat skor total angket dari setiap siswa, kemudian dihitung persentase aktivitas belajar setiap siswa dengan rumus berikut:
Kemudian dihitung pula persentase setiap aktivitas belajar, yaitu aktivitas visual, aktivitas berbicara, aktivitas menulis, dan aktivitas mental. Rumus yang digunakan sebagai berikut:
Setelah diperoleh presentase sesuai rumus diatas, maka dicari kriteria aktivitas belajar siswa yang sesuai dengan presentase tersebut. Berikut ini tabel kriteria aktivitas belajar siswa:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
Tabel 3.13 Kriteria aktivitas belajar siswa Jumlah Skor Aktivitas (%) Kriteria ≤20 Sangat Rendah 21 – 40 Rendah 41 – 60 Cukup 61 – 80 Tinggi 81 – 100 Sangat Tinggi (Budi, 2001:53) Kemudian berikut ini analisis yang dilakukan peneliti selanjutnya yaitu: 1) Uji Normalitas Data Angket Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol a) Hipotesis yang digunakan H0 : Data angket aktivitas belajar siswa berdistribusi normal H1 : Data angket aktivitas belajar siswa berdistribusi tidak normal b) Menentukan statistik yang dipakai Peneliti menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov c) Menentukan α Taraf signifikan (α) yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5% d) Menentukan daerah penolakan H0 ditolak jika nilai Sig. Kolmogorov-Smirnov < α
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
2) Uji Homogenitas a) Hipotesis yang digunakan H0 : variansi data angket aktivitas belajar siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol sama H1 : variansi data angket aktivitas belajar siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak sama b) Menentukan statistik yang dipakai Peneliti menggunakan uji levene untuk menghitung variansi nilai siswa kelas eskperimen dan kelas kontrol. c) Menentukan α Taraf signifikan (α) yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5% d) Menentukan daerah penolakan H0 ditolak jika nilai signifikasinya ( Sig.) pada tabel test of homogeneity of variances < α
3) Uji Rata-rata a) Hipotesis yang digunakan H0 : Data angket aktivitas belajar siswa dari kelas eksperimen kurang dari atau sama dengan kelas kontrol (µe ≤ µk) H1 : Data angket aktivitas belajar siswa dari kelas eksperimen lebih dari kelas kontrol (µe > µk)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
b) Menentukan statistik yang dipakai Peneliti menggunakan uji Independent Sample T Test satu arah untuk menguji membandingkan data angket aktivitas belajar siswa dari kelas eskperimen dan kelas kontrol, apakah aktivitas belajar siswa dari siswa dari kelas eksperimen kurang dari atau sama dengan kelas kontrol, atau sebaliknya. c) Menentukan α Taraf signifikan (α) yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5% d) Menentukan daerah penolakan H0 ditolak jika nilai sig (1-tailed) pada tabel independent sample t test < 2.α (karena 1 arah)
I. Kriteria Efektivitas Pembelajaran Menggunakan Reciprocal Teaching Kriteria efektivitas pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada pendapat Nurgana (1985:63). Efektifitas pembelajaran menggunakan
reciprocal
keberhasilan
siswa
teaching
dalam
ialah
pembelajaran
usaha
untuk
menggunakan
mencapai model
pembelajaran reciprocal teaching guna mendapatkan hasil belajar dan aktivitas belajar yang tinggi. Adapun kriteria efektifitas pembelajaran menggunakan reciprocal teaching yaitu apabila hasil belajar siswa lebih dari atau sama dengan 75% dari kriteria ketuntasan minimum (KKM) dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
presentase aktivitas belajar siswa lebih dari atau sama dengan 75% dan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan reciprocal teaching berbeda secara signifikan yaitu lebih dari hasil belajar dan aktivitas belajar siswa dengan pembelajaran secara konvensional. Sehingga
dapat
disimpulkan
bahwa
pembelajaran
menggunakan
reciprocal teaching efektif jika hasil belajar siswa lebih dari atau sama dengan 75% dari kriteria ketuntasan minimum (KKM) dan presentase aktivitas belajar siswa lebih dari atau sama dengan 75% dan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan reciprocal teaching berbeda secara signifikan yaitu lebih dari hasil belajar dan aktivitas belajar siswa dengan pembelajaran secara konvensional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, HASIL PENELITIAN, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Pembelajaran 1. Sebelum Pembelajaran a. Penyusunan Instrumen Sebelum melaksanakan pembelajaran, peneliti terlebih dahulu mempersiapkan hal-hal yang akan dipergunakan dalam pembelajaran, antara lain menyusun instrumen pembelajaran dan instrumen pembelajaran. Instrumen pembelajaran meliputi lembar observasi aktivitas belajar, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dengan reciprocal teaching, lembar evaluasi pre test dan post test, serta angket mengenai aktivitas belajar siswa. Instrumen pembelajaran yang digunakan peneliti meliputi, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) serta Lembar Kerja Siswa (LKS). Peneliti dalam menyusun instrumen tersebut telah berkonsultasi dengan dosen pembimbing dan peneliti matematika yang mengajar siswa yang akan diteliti. b. Uji coba Instrumen Sebelum
melaksanakan
pembelajaran
kepada
siswa,
terlebih dahulu peneliti melakukan uji coba terhadap beberapa instrumen. Instrumen yang diuji cobakan adalah pre test dan post
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
test. Pelaksanaan uji coba instrumen dilakukan sebanyak dua kali. Uji coba pre test dilaksanakan pada hari Sabtu, 9 Mei 2015 pukul 11.15 – 11.55, sedangkan untuk uji coba post test dilakukan pada hari Sabtu, 16 Mei 2015 pukul 11.15 – 11.55. Uji coba instrumen dilakukan pada kelas VIII E di mana siswa kelas tersebut telah mendapatkan materi unsur-unsur kubus dan balok, serta luas permukaan dan volume kubus dan balok. Uji coba soal pre test terdapat 5 soal yang diuji cobakan kepada 29 siswa, ada 1 siswa yang tidak hadir. Uji coba soal post test terdapat 6 soal yang diuji cobakan kepada 30 siswa.
c. Hasil Uji coba Intrumen Dari hasil uji coba instrumen pembelajaran, peneliti memeriksa hasil pekerjaan siswa. Setelah memperoleh data nilai pre test dan post test, kemudian akan dicari validitas dan reliabilitas dari setiap soal. Proses mencari validitas dan reliabilitas setiap soal, peneliti dibantu oleh dosen pembimbing. Dari hasil uji validitas dan reliabilitas dari setiap soal, diperoleh bahwa instrumen pembelajaran tersebut valid dan reliabel. Soal-soal pre test maupun post test diuji cobakan pada siswa dikelas VIII E yang berjumlah 30 siswa. Siswa di kelas tersebut telah mendapatkan materi pembelajaran yang akan dipakai untuk pembelajaran yaitu unsur-unsur kubus dan balok serta luas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
permukaan dan volume kubus balok. Berikut ini merupakan daftar nilai hasil uji coba instrumen soal pre test dan post test: Tabel 4.1 Daftar nilai hasil uji coba pre test dan post test Kode Post Pre test Siswa test U01 72 63 U02 76 67 U03 72 57 U04 72 90 U05 76 73 U06 80 87 U07 64 73 U08 60 U09 60 43 U10 72 73 U11 68 63 U12 64 77 U13 52 63 U14 84 70 U15 72 80 U16 60 63 U17 68 U18 48 60 U19 84 90 U20 80 63 U21 72 70 U22 72 83 U23 92 100 U24 72 77 U25 72 83 U26 76 67 U27 52 70 U28 80 83 U29 72 70 U30 43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
Setelah didapat data diatas, kemudian diuji validitas dan reliabilitas setiap soalnya, apakah sudah valid dan memiliki reliabilitas yang tinggi. Berikut ini hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen pembelajaran berupa soal pre test dan post test. 1) Validitas dan Reliabilitas Pre test Adapun hasil menghitung validitas dan reliabilitas soal pre test terlampir pada lampiran A.1. Berikut ini secara singkat hasil uji validitas soal pre test: Tabel 4.2 Hasil uji validitas soal pre test ∑Y ∑ Y2 112 116 79 97 ∑X 2 472 492 249 357 ∑X 2032 2073 1444 1753 ∑ XY 0.689 0.378 0.614 0.534 rxy
496 8988 92 338 1686 0.663
Dari tabel 4.2 diperoleh bahwa validitas soal atau rxy nomor 1 adalah 0,689, nomor 2 adalah 0,378, nomor 3 adalah 0,614, nomor 4 adalah 0,534, dan nomor 5 adalah 0,663. Sedangkan rtabel untuk jumlah peserta yang mengikuti tes adalah 28 serta taraf signifikan 5% adalah 0,374 (tabel product moment terlampir) . Nilai rxy kelima soal pre test lebih dari rtabel sehingga dapat disimpulkan kelima soal pre test valid. Lima
soal
pre
test
yang sudah
valid,
dilihat
reliabilitasnya. Nilai reliabilitas setiap soal sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
Tabel 4.3 Hasil uji reliabilitas pre test σ2i
0.857
∑σ2i
4.22
σ2t
7.204
r11
0.429
0.408
0.932
0.748
1.276
Dari tabel 4.3 diperoleh nilai reliabilitas dari kelima soal pre test yang telah valid adalah 0.429 lebih dari r tabel yaitu 0.374. Dapat disimpulkan bahwa kelima soal pre test sudah reliabel. Menurut pendapat Guilford, soal-soal pre test dengan nilai r11 = 0,429 memiliki tingkat reliabilitas sedang. 2) Validitas dan Reliabilitas Post test Hasil menghitung validitas dan reliabilitas soal post test terlampir pada lampiran A.2. Berikut ini secara singkat hasil uji validitas soal post test: Tabel 4.4 Hasil validitas post test ∑Y ∑ Y2 ∑X ∑ X2 ∑ XY rxy
118 494 2566 0.655
121 521 2629 0.596
119 513 2607 0.679
59 175 1375 0.753
89 317 1955 0.418
618 13614 112 466 2482 0.781
Dari tabel 4.4 diperoleh bahwa validitas soal atau rxy nomor 1 adalah 0,655, nomor 2 adalah 0,596, nomor 3 adalah 0,679, nomor 4 adalah 0,753, nomor 5 adalah 0,418, dan nomor 6 adalah 0,781. Sedangkan rtabel untuk jumlah siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
mengikuti tes sebanyak 29 siswa serta taraf signifikan 5% adalah 0,367. Nilai rxy keenam soal post test lebih dari rtabel sehingga dapat disimpulkan keenam soal post test valid. Enam soal post test yang valid dihitung nilai reliabilitasnya. Berikut ini adalah hasil perhitungan reliabilitas soal post test: 2
σi ∑σ2i σ2t r11
Tabel 4.5 Hasil uji reliabilitas post test 0.478 0.556 0.851 1.895 6.45 15.317 0.5998
1.512
1.153
Dari tabel 4.5 diperoleh nilai reliabilitas dari keenam soal post test yang telah valid adalah 0.5998 lebih dari r
tabel
yaitu 0.367. Dapat disimpulkan bahwa keenam soal post test sudah reliabel. Menurut pendapat Guilford, soal-soal post test dengan nilai r11 = 0,5998 memiliki tingkat reliabilitas sedang.
2. Selama Pembelajaran Pembelajaran dilaksanakan di SMP Negeri 2 Yogyakarta. Pembelajaran dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan. Pembelajaran menggunakan metode kuasi eksperimen
secara kuantitatif dengan
desain the nonequivalent control group design yakni menggunakan dua kelompok (kelas) sebagai subyek pembelajaran. Subyek pembelajaran dibedakan menjadi dua kategori, yaitu kelas eksperimen dan
kelas
kontrol.
Kelas
eksperimen
menggunakan
model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
pembelajaran menggunakan
reciprocal
teaching,
pembelajaran
secara
sedangkan
kelas
konvensional.
kontrol Sampel
pembelajaran sebanyak 64 siswa kelas VIII, 32 siswa kelas VIII D dan 32 kelas VIII F. Kelas yang digunakan sebagai kelas eksperimen adalah kelas VIII D, sedangkan yang bertindak sebagai kelas kontrol adalah kelas VIII F. Selama proses pembelajaran, peneliti dibantu oleh 4 observer yang bertugas untuk mengamati aktivitas belajar siswa pada pembelajaran di kelas eksperimen maupun kelas kontrol, serta keterlaksanaan pembelajaran dengan reciprocal teaching di kelas eksperimen. Untuk setiap pertemuan pada pembelajaran di kelas eksperimen maupun kelas kontrol diamati oleh 4 observer. Adapun jadwal pelaksanaan pembelajaran yang akan dilakukan peneliti pada di kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu: Tabel 4.6 Jadwal pelaksanaan pembelajaran Tanggal Pelaksanaan Pembelajaran Matematika di Kelas Pertemuan Eksperimen Kontrol I 25 Mei 2015 21 Mei 2015 II 26 Mei 2015 26 Mei 2015 III 27 Mei 2015 27 Mei 2015
Berikut ini merupakan proses pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu: a. Pembelajaran pada Kelas Eksperimen (VIII D) 1) Pertemuan Pertama Pembelajaran pada pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin, 25 Mei 2015 pukul 08.00 – 09.20 WIB (2 jam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
pelajaran). Pada pertemuan pertama banyak siswa yang hadir adalah 31 siswa, ada 1 siswa yang tidak hadir. Pada satu jam pertama peneliti memberikan pre test kepada siswa. Selanjutnya peneliti melaksanakan proses pembelajaran bersama siswa dengan reciprocal teaching selama 1 jam pelajaran (08.40 – 09.20). Pada pertemuan pertama ini, peneliti memberikan materi pelajaran mengenai luas permukaan kubus dan balok. Berikut ini merupakan rincian singkat mengenai proses pembelajaran yang telah berlangsung: a) Pendahuluan Pelaksanaan pembelajaran dimulai dengan peneliti memberikan salam kepada siswa dan dilanjutkan dengan memperkenalkan diri. Kemudian peneliti meminta salah satu siswa untuk memimpin doa. Peneliti menjelaskan sedikit mengenai model pembelajaran reciprocal teaching dan menyampaikan tujuan pembelajaran serta memotivasi siswa akan pentingnya mempelajari materi tersebut. Sebelum peneliti melanjutkan pembelajaran, peneliti mengingatkan kembali mengenai materi pelajaran sebelumnya yaitu unsur-unsur kubus dan balok. b) Kegiatan Inti Peneliti menjelaskan proses pembelajaran yang akan berlangsung. Pertama-tama peneliti meminta siswa membentuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
kelompok dengan banyak anggota 3-4 siswa. Kemudian peneliti membagikan LKS yang berisi langkah-langkah untuk menemukan rumus luas permukaan kubus dan balok sesuai dengan langkah-langkah pada reciprocal teaching. Langkahlangkah
yang
peneliti
lakukan
adalah,
predicting
(menggunakan pengetahuan yang sudah dimiliki untuk menyelesaikan suatu masalah), question generating (membuat pertanyaan),
summarizing
(merangkum),
clarifing
(menjelaskan kembali). Setelah siswa membentuk kelompok dan mendapatkan LKS, peneliti meminta siswa mengerjakan LKS tersebut dengan berdiskusi bersama anggota kelompok. Peneliti juga memperbolehkan siswa membuka sumber-sumber lain seperti buku matematika. Peneliti memberikan waktu untuk mengerjakan kurang lebih selama 15 menit. Namun pada pelaksanaannya, waktu mengerjakan bertambah menjadi 20 menit atas permintaan dari siswa. Selama proses pengerjaan, peneliti berkeliling untuk mengamati siswa saat berdiskusi dan mengarahkan atau membimbing siswa saat mengerjakan. Proses diskusi berjalan cukup baik, namun ada beberapa siswa yang masih pasif. Ada juga siswa yang mengobrol bukan tentang materi pelajaran. walaupun demikian, peneliti mencoba mengingatkan, dan membimbing siswa untuk mengerjakan. Peneliti juga bertanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
kepada siswa apakah ada kesulitan. Peneliti juga mengarahkan siswa untuk dapat menyelesaikan masalah dalam LKS mengarahkan siswa untuk mengingat materi sebelumnya guna menyelesaikan soal tersebut (predicting). Misalnya, materi luas daerah persegi dan persegi panjang yang digunakan untuk mencari rumus luas permukaan kubus dan balok. Peneliti mengarahkan siswa untuk membuat pertanyaan / question generating (pada LKS ada perintah agar siswa membuat pertanyaan serta jawaban mengenai luas permukaan kubus dan balok). Peneliti mengarahkan siswa untuk merangkum hasil diskusi sehingga siswa dapat menuliskan hasil diskusi mereka berupa rumus luas permukaan kubus dan balok beserta langkah-langkah
proses
menemukan
rumus
tersebut
(summarizing). Kemudian peneliti juga mengarahkan siswa untuk dapat menjelaskan kembali pengetahuan yang sudah didapat lewat presentasi atau mengemukakan pendapat (clarifing). Setelah siswa selesai mengerjakan LKS, peneliti memberikan beberapa latihan soal dan meminta siswa untuk mengerjakan.
Dalam
memperbolehkan
siswa
proses
pengerjaannya,
mengerjakan
secara
peneliti berdiskusi.
Sembari siswa mengerjakan latihan soal, peneliti bersama siswa membahas latian soal untuk menghemat waktu. Ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
beberapa perwakilan siswa maju mengerjakan di depan kelas. Setelah beberapa siswa selesai menuliskan jawaban mereka di papan tulis, peneliti meminta siswa tersebut menjelaskan secara singkat pekerjaannya di depan kelas. Peneliti mengarahkan siswa
yang
lain
untuk
memperhatikan
dan
memberi
kesempatan jika ada siswa yang ingin bertanya. Peneliti mencoba mengarahkan siswa untuk lebih aktif dalam proses diskusi tersebut. Peneliti tidak langsung memberi pernyataan benar atau salah terhadap pekerjaan siswa tersebut, namun peneliti membimbing siswa tersebut dan siswa lainnya untuk dapat mengkoreksi atau membetulkan pekerjaan tersebut. Karena keterbatasan waktu, ada beberapa siswa yang belum melakukan presentasi. c) Penutup Peneliti bersama dengan siswa membuat kesimpulan atas apa yang dipelajari pada pertemuan pertama ini. Peneliti menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.
2) Pertemuan Kedua Pembelajaran pada pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Selasa, 26 Mei 2015 pukul 08.05 – 09.25 WIB (2 jam pelajaran). Pada pertemuan kedua semua siswa hadir yaitu sebanyak 32 siswa. Pada pertemuan ini, peneliti memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
materi pelajaran mengenai volume kubus dan balok. Berikut ini merupakan rincian singkat mengenai proses pembelajaran yang telah berlangsung: 1) Pendahuluan Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan kedua ini dimulai dengan peneliti memberikan salam kepada siswa. Kemudian peneliti meminta salah satu siswa untuk memimpin doa. Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran serta memotivasi siswa akan pentingnya mempelajari materi ini. Sebelum peneliti melanjutkan pembelajaran, peneliti sedikit mengingatkan kembali mengenai materi pelajaran sebelumnya yaitu luas permukaan kubus dan balok.
2) Kegiatan Inti Sebelum pembelajaran dimulai, pertama-tama peneliti kembali meminta siswa membentuk kelompok dengan banyak anggota 3-4 siswa. Namun ada beberapa siswa yang bersikeras membentuk kelompok berjumlah 5 orang. Pada akhirnya peneliti memperbolehkan kelompok tersebut membentuk kelompok dengan anggota 5 orang. Kemudian peneliti membagikan LKS yang kedua, berisi langkah-langkah untuk menemukan rumus volume kubus dan balok sesuai dengan langkah-langkah pada reciprocal teaching. Langkah-langkah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
yang peneliti lakukan adalah, predicting (menggunakan pengetahuan yang sudah dimiliki untuk menyelesaikan suatu masalah),
question
generating
(membuat
pertanyaan),
summarizing (merangkum), clarifing (menjelaskan kembali). Setelah siswa membentuk kelompok dan mendapatkan LKS, peneliti meminta siswa mengerjakan LKS tersebut dengan berdiskusi bersama anggota kelompok. Pada pertemuan yang kedua ini, siswa sudah semakin aktif dalam berdiskusi dalam kelompok, meskipun masih ada sedikit siswa yang pasif atau ribut sendiri. Peneliti juga memperbolehkan siswa membuka sumber-sumber
lain
seperti
buku
matematika.
Peneliti
memberikan waktu untuk mengerjakan kurang lebih selama 20 menit. Selama proses pengerjaan, peneliti berkeliling untuk mengamati siswa saat berdiskusi dan mengarahkan atau membimbing siswa saat mengerjakan. Proses diskusi berjalan cukup baik, namun ada beberapa siswa yang masih pasif. Ada juga siswa yang mengobrol bukan tentang materi pelajaran. Walaupun demikian, peneliti mencoba mengingatkan, dan membimbing siswa untuk mengerjakan. Peneliti juga bertanya kepada siswa apakah ada kesulitan. Peneliti juga mengarahkan siswa untuk dapat menyelesaikan masalah dalam LKS mengarahkan siswa untuk mengingat materi sebelumnya guna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
menyelesaikan
soal
tersebut
(predicting).
Peneliti
juga
mengarahkan siswa untuk membuat pertanyaan / question generating (pada LKS ada perintah agar siswa membuat pertanyaan serta jawaban mengenai volume kubus dan balok). Peneliti mengarahkan siswa untuk merangkum hasil diskusi sehingga siswa dapat menuliskan hasil diskusi mereka berupa rumus volume kubus dan balok beserta langkah-langkah proses menemukan rumus tersebut (summarizing). Kemudian peneliti juga mengarahkan siswa untuk dapat menjelaskan kembali pengetahuan yang sudah didapat lewat presentasi atau mengemukakan pendapat (clarifing). Setelah siswa selesai mengerjakan LKS, peneliti meminta beberapa siswa mempresentasikan hasil diskusi mereka.
pada
saat
itu,
ada
dua
kelompok
yang
mempresentasikan hasil diskusi mereka. dari dua kelompok tersebut menuliskan jawaban yang hampir sama. Kemudian setelah mereka presentasi, peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, mengemukakan pendapat, atau menyanggah. Ada beberapa siswa yang bertanya, siswa yang lain cenderung memperhatikan. Peneliti bersama dengan siswa membuat kesimpulan mengenai hasil diskusi tersebut yaitu volume kubus dan balok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
Peneliti memberikan beberapa latihan soal dan meminta siswa untuk mengerjakan. Dalam proses pengerjaannya, peneliti memperbolehkan siswa mengerjakan secara berdiskusi. Sembari siswa mengerjakan latihan soal, peneliti bersama siswa membahas latian soal untuk menghemat waktu. Ada beberapa perwakilan siswa maju mengerjakan di depan kelas. Setelah beberapa siswa selesai menuliskan jawaban mereka di papan tulis, peneliti meminta siswa tersebut menjelaskan secara singkat pekerjaannya di depan kelas. Peneliti mengarahkan siswa
yang
kesempatan
lain
untuk
jika
ada
memperhatikan siswa
yang
dan ingin
memberi bertanya,
mengemukakan pendapat, atau memberi masukan. Peneliti mencoba mengarahkan siswa untuk lebih aktif dalam proses diskusi tersebut. Peneliti tidak langsung memberi pernyataan benar atau salah terhadap pekerjaan siswa tersebut, namun peneliti membimbing siswa tersebut dan siswa lainnya untuk dapat mengkoreksi atau membetulkan pekerjaan tersebut. 3) Penutup Peneliti bersama dengan siswa membuat kesimpulan atas apa yang dipelajari pada pertemuan pertama ini. Peneliti juga mengingatkan kembali bahwa pertemuan berikutnya akan diadakan tes untuk melihat hasil belajar siswa. Oleh karena itu, peniliti meminta siswa untuk mempersiapkan diri dengan baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
dan mempelajari materi luas permukaan serta volume kubus dan
balok.
Peneliti
menutup
pembelajaran
dengan
mengucapkan salam.
3) Pertemuan Ketiga Pada pertemuan ketiga, pembelajaran dilaksanakan pada hari Rabu, 27 Mei 2015 pukul 08.45 – 09.25 WIB (1 jam pelajaran). Pada pertemuan ketiga ini semua siswa hadir yaitu berjumlah 32 orang. Pada pertemuan terakhir ini, siswa diberikan post test untuk dikerjakan dalam waktu 40 menit. Soal post test yang terdiri dari 6 soal diberikan kepada siswa untuk melihat hasil belajar siswa setelah mengikuti proses pembelajaran dengan reciprocal teaching.
b. Pembelajaran pada Kelas Kontrol (VIII F) 1) Pertemuan Pertama Pembelajaran pada pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Kamis, 21 Mei 2015 pukul 07.25 – 08.45 WIB (2 jam pelajaran). Pada pertemuan pertama banyak siswa yang hadir adalah 31 siswa, ada 1 siswa yang tidak hadir. Pada satu jam pertama
peneliti
Selanjutnya
memberikan
peneliti
pre
melaksanakan
test proses
kepada
siswa.
pembelajaran
bersama siswa selama 1 jam pelajaran (08.05 – 08.45). Pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
pembelajaran yang terlaksana di kelas kontrol menggunakan pembelajaran secara konvensional. Pada pertemuan pertama ini, peneliti memberikan materi pelajaran mengenai luas permukaan kubus dan balok. Berikut ini merupakan rincian singkat mengenai proses pembelajaran yang telah berlangsung: a) Pendahuluan Pelaksanaan pembelajaran dimulai dengan peneliti memberikan salam kepada siswa dan dilanjutkan dengan memperkenalkan diri. Kemudian peneliti meminta salah satu siswa untuk memimpin doa. Peneliti menyampaikan tujuan
pembelajaran
serta
memotivasi
siswa
akan
pentingnya mempelajari materi tersebut. Sebelum peneliti melanjutkan pembelajaran, peneliti sedikit mengingatkan kembali mengenai materi pelajaran sebelumnya yaitu unsur-unsur kubus dan balok. b) Kegiatan Inti Peneliti menjelaskan materi luas permukaan kubus dan balok kepada siswa. Peneliti mula-mula menjelaskan rumus mencari luas permukaan kubus serta balok. Hampir semua siswa memperhatikan, namun ada siswa yang belum memperhatikan. Kemudian peneliti memberikan latihan soal kepada siswa. Peneliti memberikan waktu untuk siswa mengerjakan
latihan
soal
tersebut.
Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
memperbolehkan siswa mengerjakan secara individu maupun
berdiskusi
dalam
kelompok.
Ada
siswa
mengerjakan latihan soal sendiri, ada juga yang berdiskusi dengan teman, namun ada juga yang tidak mengerjakan dan cenderung mengobrol dengan teman. Peneliti berkeliling membimbing siswa dalam mengerjakan latihan soal tersebut. Ada siswa yang bertanya, namun ada siswa yang cendeerung malu-malu saat peneliti dekati. Setelah siswa selesai mengerjakan, peneliti bersama siswa membahas latihan soal tersebut. Peneliti meminta beberapa siswa maju ke depan kelas untuk menuliskan jawaban mereka. Ada siswa yang langsung mau maju mengerjakan ke depan, namun ada siswa yang sulit bahkan tidak mau, dan justru menunjuk
siswa
yang
lainnya.
Kemudian
peneliti
mengoreksi hasil pekerjaan siswa tersebut. c) Penutup Peneliti
bersama
dengan
siswa
membuat
kesimpulan atas apa yang dipelajari pada pertemuan pertama ini. Peneliti menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
2) Pertemuan Kedua Pembelajaran pada pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Selasa, 26 Mei 2015 pukul 11.15 – 12.35 WIB (2 jam pelajaran). Pada pertemuan kedua semua siswa hadir yaitu sebanyak 32 siswa. Pada pertemuan ini, peneliti memberikan materi pelajaran mengenai volume kubus dan balok. Berikut ini merupakan rincian singkat mengenai proses pembelajaran yang telah berlangsung: a) Pendahuluan Pelaksanaan pembelajaran dimulai dengan peneliti memberikan salam kepada. Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran serta memotivasi siswa akan pentingnya mempelajari materi tersebut. Sebelum peneliti melanjutkan pembelajaran, peneliti sedikit mengingatkan kembali mengenai
materi
pelajaran
sebelumnya
yaitu
luas
permukaan kubus dan balok. b) Kegiatan Inti Peneliti menjelaskan materi volume kubus dan balok kepada siswa. Peneliti mula-mula menjelaskan rumus mencari volume kubus serta balok. Hampir semua siswa memperhatikan,
namun
ada
siswa
yang
belum
memperhatikan. Kemudian peneliti memberikan latihan soal kepada siswa. Peneliti memberikan waktu untuk siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
mengerjakan
latihan
soal
tersebut.
Peneliti
memperbolehkan siswa mengerjakan secara individu maupun
berdiskusi
dalam
kelompok.
Ada
siswa
mengerjakan latihan soal sendiri, ada juga yang berdiskusi dengan teman, namun ada juga yang tidak mengerjakan dan cenderung mengobrol dengan teman. Peneliti berkeliling membimbing siswa dalam mengerjakan latihan soal tersebut. Ada siswa yang bertanya, namun ada siswa yang cendeerung malu-malu saat saya dekati. Setelah siswa selesai mengerjakan, peneliti bersama siswa membahas latihan soal tersebut. Peneliti meminta beberapa siswa maju ke depan kelas untuk menuliskan jawaban mereka. Ada siswa yang langsung mau maju mengerjakan ke depan, namun ada siswa yang sulit bahkan tidak mau, dan justru menunjuk
siswa
yang
lainnya.
Kemudian
peneliti
mengoreksi hasil pekerjaan siswa tersebut. c) Penutup Peneliti
bersama
dengan
siswa
membuat
kesimpulan atas apa yang dipelajari pada pertemuan kedua ini. Peneliti juga mengingatkan kembali bahwa pertemuan berikutnya akan diadakan tes untuk melihat hasil belajar siswa. Oleh karena itu, peneliti meminta siswa untuk mempersiapkan diri dengan baik dan mempelajari materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
luas permukaan serta volume kubus dan balok. Peneliti menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.
3) Pertemuan Ketiga Pada pertemuan ketiga, pembelajaran dilaksanakan pada hari Rabu, 27 Mei 2015 pukul 11.55 – 12.35 WIB (1 jam pelajaran). Pada pertemuan ketiga ini, siswa yang hadir yaitu berjumlah 31 orang, ada 1 siswa yang tidak hadir. Pada pertemuan terakhir ini, siswa diberikan post test untuk dikerjakan dalam waktu 40 menit. Soal post test yang terdiri dari 6 soal diberikan kepada siswa untuk melihat hasil belajar siswa setelah mengikuti proses pembelajaran.
B. HASIL PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 2 Yogyakarta. Perlakuan diberikan sebanyak 3 kali pertemuan. Penelitian menggunakan metode eksperimen semu
secara kuantitatif dengan desain the nonequivalent
control group design yakni menggunakan dua kelompok (kelas) sebagai subyek penelitian. Subyek penelitian dibedakan menjadi dua kategori, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran reciprocal teaching, sedangkan kelas kontrol menggunakan pembelajaran secara konvensional. Sampel penelitian sebanyak 64 siswa kelas VIII, 32 siswa kelas VIII D dan 32 kelas VIII F.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
Kelas yang digunakan sebagai kelas eksperimen adalah kelas VIII D, sedangkan yang bertindak sebagai kelas kontrol adalah kelas VIII F. Dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen maupun kelas kontrol, peneliti dibantu oleh 4 observer untuk mengamati aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol serta keterlaksanaan pembelajaran dengan reciprocal teaching di kelas eksperimen. Data penelitian yang diperoleh selama penelitian berupa nilai pre test dan post test untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol, data pengamatan aktivitas belajar serta angket aktivitas belajar dari kelas eksperimen dan kelas kontrol, serta data pengamatan keterlaksanaan pembelajaran dengan model reciprocal teaching. Berikut ini merupakan hasil penelitian yang diperoleh peneliti, meliputi:
1. Data Keterlaksanaan Pembelajaran Menggunakan Reciprocal Teaching Pengamatan
keterlaksanaan
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dengan reciprocal teaching dilakukan oleh 1 observer selama proses pembelajaran di kelas eksperimen yaitu kelas VIII D semester genap tahun ajaran 2014/2015 SMP Negeri 2 Yogyakarta. Pengamatan dilakukan sebanyak dua kali yaitu pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Dalam perhitungan keterlaksanaan proses pembelajaran dengan reciprocal teaching akan diberikan skor 1 pada pernyataan yang mendapatkan tanda cek (√) kolom “ya”. Sedangkan pada kolom “tidak” akan diberikan skor 0.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
Lembar keterlaksanaan pembelajaran dengan reciprocal teaching terlampir. Kemudian skor seluruhnya dijumlah, sehingga diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.7 Data keterlaksanaan pembelajaran menggunakan reciprocal teaching Skor Pertemuan Keterlaksanaan Keterangan kePembelajaran I 11 Skor yang diperoleh adalah 11 dari 12 pernyataan. Keterlaksanaan pembelajaran dengan reciprocal teaching pada pertemuan pertama ini adalah II 12 Skor yang diperoleh adalah 12 dari 12 pernyataan. Keterlaksanaan pembelajaran dengan reciprocal teaching pada pertemuan kedua ini adalah
2. Data Hasil Belajar Sebelum melaksanakan pembelajaran, kedua kelas diberikan pre test untuk membandingkan kemampuan awal siswa di kelas eksperimen dengan siswa di kelas kontrol. Setelah proses pembelajaran terlaksana, kedua siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan post test dan kemudian dibandingkan untuk melihat hasil belajar siswa apakah lebih bagus pada kelas eksperimen atau pada kelas kontrol. Data nilai pre test siswa secara lebih rinci terlampir. Berikut ini merupakan daftar nilai pre test dan post test siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
a. Data Pre test Tabel 4.8 Daftar nilai pre test kelas eksperimen dan kelas kontrol No
Kode Siswa Kelas Eksperimen
Nilai
Kode Siswa Kelas Kontrol
Nilai
1
E01
68
K01
84
2
E02
76
K02
80
3
E03
88
K03
88
4
E04
88
K04
80
5
E05
92
K05
60
6
E06
80
K06
-
7
E07
88
K07
76
8
E08
76
K08
68
9
E09
80
K09
76
10
E10
80
K10
84
11
E11
80
K11
76
12
E12
80
K12
76
13
E13
72
K13
84
14
E14
68
K14
80
15 16
E15 E16
76 76
K15 K16
72 96
17
E17
76
K17
76
18
E18
84
K18
72
19
E19
80
K19
80
20
E20
76
K20
68
21
E21
68
K21
80
22
E22
96
K22
84
23
E23
-
K23
76
24
E24
60
K24
80
25
E25
76
K25
72
26
E26
84
K26
76
27
E27
64
K27
27
28
E28
72
K28
64
29
E29
88
K29
68
30
E30
80
K30
72
31 E31 32 E32 Nilai Tertinggi
76 76
K31 K32 Nilai Tertinggi
64 80 96
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
Nilai Terendah Rata-rata
60 78,19
Nilai Terendah Rata-rata
60 76,26
Pada pemberian pre test di kelas eksperimen terdapat seorang siswa dengan kode E23 tidak hadir, sehingga tidak mengikuti pre test. Kelas kontrol terdapat seorang siswa dengan kode K06 juga tidak hadir sehingga tidak mengikuti pre test. Maka, untuk pemberian pre test kepada masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol, terdapat 31 siswa yang mengikuti. b. Data Post test Setelah pemberian pre test pada masing-masing kelas, kemudian kelas eksperimen diberikan pembelajaran matematika mengenai luas permukaan serta volume kubus dan balok dengan reciprocal teaching, sedangkan kelas kontrol dengan pembelajaran secara konvensional. Pada pertemuan terakhir, kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan post test untuk melihat hasil belajar mereka. Berikut ini daftar nilai post test siswa: Tabel 4.9 Daftar nilai post test kelas eksperimen dan kelas kontrol
1
Kode Siswa Kelas Eksperimen E01
90
Kode Siswa Kelas Kontrol K01
2
E02
70
K02
80
3
E03
100
K03
83
4
E04
77
K04
67
5
E05
87
K05
60
6
E06
100
K06
80
7
E07
67
K07
80
8
E08
93
K08
63
9
E09
87
K09
80
No
Nilai
Nilai 63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
10
Kode Siswa Kelas Eksperimen E10
70
Kode Siswa Kelas Kontrol K10
11
E11
63
K11
80
12
E12
70
K12
70
13
E13
67
K13
50
14
E14
63
K14
80
15
E15
80
K15
63
16
E16
77
K16
93
17
E17
87
K17
60
18
E18
87
K18
77
19
E19
87
K19
-
20
E20
70
K20
77
21
E21
67
K21
70
22
E22
83
K22
87
23
E23
80
K23
63
24
E24
67
K24
60
25
E25
57
K25
60
26
E26
100
K26
67
27 28
E27 E28
53 87
K27 K28
57 60
29
E29
80
K29
70
30
E30
80
K30
80
31
E31
70
K31
53
32
E32 Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata-rata
53 100 53 77,16
K32 Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata-rata
70 93 50 70,84
No
Nilai
Nilai 93
Pada pemberian post test di kelas eksperimen seluruh siswa hadir yaitu 32 siswa. Pada kelas kontrol terdapat seorang siswa dengan kode K19 tidak hadir dan tidak mengikuti post test, sehingga untuk kelas kontrol jumlah siswa yang mengikuti post test adalah 31.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
3. Data Aktivitas Belajar Data aktivitas belajar matematika siswa diperoleh dari dua sumber yaitu pengamatan oleh observer, dan wawancara tertulis berupa angket yang diberikan langsung ke siswa. Berikut ini data aktivitas belajar siswa yang diperoleh peneliti selama penelitian: a. Data Observasi Aktivitas Belajar Petunjuk pengisian untuk setiap kolom pada lembar observasi yaitu “S” untuk sering, “J” untuk jarang, dan “T“ untuk tidak pernah. Adapun hasil pengamatan di bawah ini menggunakan skor yaitu “2” untuk sering, “1” untuk jarang, dan “0” untuk tidak pernah. Berikut ini merupakan hasil pengamatan mengenai aktivitas belajar. Adapun data aktivitas belajar secara lebih rinci terlampir. 1) Kelas Eksperimen Tabel 4.10 Data observasi aktivitas belajar pada pertemuan I Jumlah Skor Setiap Aktivitas Kode Siswa Aktivitas Aktivitas Aktivitas Aktivitas Jumlah Visual Berbicara Menulis Mental E01 5 3 4 3 15 E02 6 1 2 2 11 E03 4 4 4 2 14 E04 5 1 2 0 8 E05 6 1 2 1 10 E06 6 3 4 3 16 E07 3 1 2 1 7 E08 3 3 4 3 13 E09 6 5 4 2 17 E10 6 4 3 2 15 E11 5 1 2 0 8 E12 4 4 4 2 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
Jumlah Skor Setiap Aktivitas Aktivitas Aktivitas Aktivitas Aktivitas Visual Berbicara Menulis Mental E13 4 1 2 1 E14 4 3 4 3 E15 5 5 4 2 E16 5 2 2 1 E17 4 4 3 2 E18 6 3 4 2 E19 5 4 2 1 E20 4 3 4 3 E21 6 3 3 3 E22 6 1 4 1 E23 E24 3 1 2 1 E25 5 6 4 3 E26 6 2 2 1 E27 5 1 2 2 E28 5 4 4 3 E29 4 2 4 2 E30 4 2 4 2 E31 5 4 4 4 E32 5 2 2 2 Jumlah 150 84 97 60 Kode Siswa
Jumlah 8 14 16 10 13 15 12 14 15 12 7 18 11 10 16 12 12 17 11 391
Tabel 4.11 Data observasi aktivitas belajar pada pertemuan II Jumlah Skor Setiap Aktivitas Kode Aktivitas Aktivitas Aktivitas Aktivitas Siswa Jumlah Visual Berbicara Menulis Mental E01 6 3 4 3 16 E02 6 3 2 2 13 E03 4 4 4 2 14 E04 5 3 2 3 13 E05 6 3 2 2 13 E06 6 3 4 3 16 E07 3 3 2 2 10 E08 3 3 4 4 14 E09 6 5 4 3 18 E10 6 4 3 3 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
Jumlah Skor Setiap Aktivitas Aktivitas Aktivitas Aktivitas Aktivitas Jumlah Visual Berbicara Menulis Mental E11 5 3 2 2 12 E12 4 4 4 3 15 E13 5 3 2 2 12 E14 5 3 4 3 15 E15 5 5 4 2 16 E16 5 3 2 2 12 E17 5 4 3 2 14 E18 6 3 4 3 16 E19 5 5 2 3 15 E20 5 3 4 3 15 E21 6 3 3 3 15 E22 5 3 4 2 14 E23 6 3 2 3 14 E24 4 3 2 2 11 E25 6 6 4 3 19 E26 6 3 2 2 13 E27 5 3 2 2 12 E28 6 4 4 3 17 E29 4 3 4 2 13 E30 5 2 4 2 13 E31 5 4 4 4 17 E32 5 3 2 2 12 Jumlah 164 110 99 82 455 Kode Siswa
2) Kelas Kontrol Tabel 4.12 Data observasi aktivitas belajar pada pertemuan I Jumlah Skor Setiap Aktivitas Kode Aktivitas Aktivitas Aktivitas Aktivitas Siswa Jumlah Visual Berbicara Menulis Mental K01 5 2 2 2 11 K02 4 1 3 2 10 K03 3 2 3 2 10 K04 5 1 3 0 9 K05 5 1 2 1 9 K06 -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
Jumlah Skor Setiap Aktivitas Aktivitas Aktivitas Aktivitas Aktivitas Jumlah Visual Berbicara Menulis Mental K07 4 1 2 1 8 K08 3 1 3 1 8 K09 4 2 3 2 11 K10 5 3 4 2 14 K11 5 1 2 0 8 K12 4 3 4 2 13 K13 4 1 2 1 8 K14 5 2 2 1 10 K15 4 3 4 2 13 K16 4 1 2 0 7 K17 5 2 3 2 12 K18 5 2 4 2 13 K19 3 1 2 1 7 K20 4 3 3 1 11 K21 4 3 3 2 12 K22 4 0 4 1 9 K23 5 2 3 1 11 K24 4 1 2 1 8 K25 4 2 2 2 10 K26 4 2 2 1 9 K27 4 1 2 2 9 K28 3 2 3 0 8 K29 5 2 4 2 13 K30 4 1 3 2 10 K31 4 2 2 0 8 K32 5 2 2 2 11 Jumlah 131 53 85 41 310 Kode Siswa
Tabel 4.13 Data observasi aktivitas belajar pada pertemuan II Jumlah Skor Setiap Aktivitas Kode Aktivitas Aktivitas Aktivitas Aktivitas Siswa Jumlah Visual Berbicara Menulis Mental K01 5 2 2 2 11 K02 5 2 3 2 12 K03 3 2 3 2 10 K04 5 2 3 1 11 K05 5 1 3 2 11 K06 4 2 3 2 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
Kode Siswa K07 K08 K09 K10 K11 K12 K13 K14 K15 K16 K17 K18 K19 K20 K21 K22 K23 K24 K25 K26 K27 K28 K29 K30 K31 K32 Jumlah
Jumlah Skor Setiap Aktivitas Aktivitas Aktivitas Aktivitas Aktivitas Jumlah Visual Berbicara Menulis Mental 5 2 3 1 11 4 2 4 1 11 4 2 3 2 11 5 3 4 2 14 5 1 2 1 9 4 3 4 2 13 4 2 3 1 10 5 2 2 1 10 4 3 4 2 13 4 2 2 1 9 5 2 3 2 12 5 2 4 2 13 4 3 3 1 11 4 3 3 2 12 3 2 4 2 11 5 2 3 1 11 4 2 2 1 9 4 2 3 2 11 4 3 3 1 11 5 2 2 2 11 4 2 3 0 9 5 2 4 2 13 4 2 3 2 11 4 2 3 1 10 5 3 4 2 14 136 67 95 48 346
b. Data Angket Aktivitas Belajar Siswa Petunjuk pengisian untuk setiap kolom pada lembar angket yaitu dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang tersedia meliputi, “SL” untuk selalu, “SR” untuk sering, “KK” untuk kadang-kadang, “JR” untuk jarang, dan “TP“ untuk tidak pernah. Adapun hasil data angket di bawah ini menggunakan skor yaitu “5”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
untuk selalu, “4” untuk sering, “3” untuk kadang-kadang, “2” untuk jarang, dan “1“ untuk tidak pernah. Adapun data angket aktivitas belajar siswa secara lebih rinci terlampir. Berikut ini merupakan hasil data angket aktivitas belajar siswa. Tabel 4.14 Hasil data angket aktivitas belajar kelas eksperimen Jumlah Skor Setiap Aktivitas Kode Total Siswa Aktivitas Aktivitas Aktivitas Aktivitas Visual Berbicara Menulis Mental E01 19 25 20 21 85 E02 21 22 16 20 79 E03 24 25 20 24 93 E04 22 18 16 18 74 E05 19 21 14 20 74 E06 21 25 17 21 84 E07 16 20 16 16 68 E08 24 21 19 24 88 E09 22 21 20 21 84 E10 19 21 19 18 77 E11 21 24 20 22 87 E12 15 18 12 15 60 E13 24 26 20 23 93 E14 17 24 17 23 81 E15 21 23 18 21 83 E16 18 22 17 19 76 E17 21 24 20 18 83 E18 21 24 20 18 83 E19 16 22 11 16 65 E20 24 25 20 22 91 E21 24 27 19 23 93 E22 17 25 16 18 76 E23 20 19 18 19 76 E24 18 21 14 19 72 E25 18 22 19 21 80 E26 22 18 18 20 78 E27 22 26 15 22 85 E28 17 15 15 22 69 E29 20 20 17 18 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
Jumlah Skor Setiap Aktivitas Kode Total Siswa Aktivitas Aktivitas Aktivitas Aktivitas Visual Berbicara Menulis Mental E30 24 30 16 24 94 E31 16 22 19 20 77 E32 22 29 18 23 92 Total 645 725 556 649 2575
Tabel 4.15 Hasil data angket aktivitas belajar kelas kontrol Jumlah Skor Setiap Aktivitas Kode Total Siswa Aktivitas Aktivitas Aktivitas Aktivitas Visual Berbicara Menulis Mental K01 20 22 20 15 77 K02 21 23 20 23 87 K03 24 23 18 20 85 K04 18 21 13 18 70 K05 19 20 15 16 70 K06 20 25 18 18 81 K07 23 26 20 23 92 K08 20 21 14 16 71 K09 23 20 15 22 80 K10 22 23 18 21 84 K11 23 29 18 22 92 K12 25 26 19 21 91 K13 21 22 16 18 77 K14 22 23 18 20 83 K15 18 22 15 17 72 K16 25 30 20 25 100 K17 20 22 14 18 74 K18 24 23 16 21 84 K19 20 21 17 19 77 K20 20 21 17 19 77 K21 20 22 20 13 75 K22 25 25 19 24 93 K23 19 22 12 16 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
Jumlah Skor Setiap Aktivitas Kode Total Siswa Aktivitas Aktivitas Aktivitas Aktivitas Visual Berbicara Menulis Mental K24 18 22 14 17 71 K25 18 21 16 16 71 K26 18 22 15 17 72 K27 20 22 20 15 77 K28 23 24 15 20 82 K29 18 20 13 18 69 K30 17 20 14 17 68 K31 22 23 18 22 85 K32 21 25 20 19 85 Total 667 731 537 606 2541
C. Analisis Data 4. Analisis Data Keterlaksanaan Pembelajaran Menggunakan Reciprocal Teaching Analisis keterlaksanaan pembelajaran menggunakan reciprocal teaching sesuai rumus sebagai berikut: a. Pertemuan Pertama Skor terlaksana yang diperoleh pada pertemuan pertama adalah 11. Skor terlaksana keseluruhan adalah 12. Jadi, keterlaksanaan pembelajaran menggunakan reciprocal teaching sebagai berikut: keterlaksanaan =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
Berdasarkan kriteria keterlaksanaan pembelajaran menggunakan reciprocal teaching maka keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama ini sangat tinggi. b. Pertemuan Kedua Skor terlaksana yang diperoleh pada pertemuan kedua adalah 12. Skor terlaksana keseluruhan adalah 12. Jadi, keterlaksanaan pembelajaran menggunakan reciprocal teaching sebagai berikut: keterlaksanaan = Berdasarkan kriteria keterlaksanaan pembelajaran menggunakan reciprocal teaching maka keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan kedua ini sangat tinggi. Dari data rincian keterlaksanaan pembelajaran menggunakan reciprocal teaching di atas, diperoleh keterlaksanaan secara keseluruhan yaitu: Keterlaksanaan keseluruhan = = = = Jadi, keterlaksanaan pembelajaran menggunakan reciprocal teaching yang dilakukan oleh peneliti adalah 95,84%. Berdasarkan kriteria keterlaksanaan pembelajaran menggunakan reciprocal teaching maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
keterlaksanaan pembelajaran pada secara keseluruhan yaitu sangat tinggi.
5. Analisis Data Hasil Belajar Berikut ini analisis data hasil belajar secara deskriptif ditinjau dari kriteria ketuntasan mata pelajaran matematika di SMP Negri 2 Yogyakarta. Adapun kriteria ketuntasan minimum (KKM) mata pelajaran matematika di sekolah tersebut adalah 75.
Kode Siswa Kelas Eksperimen E01 E02 E03 E04 E05 E06 E07 E08 E09 E10 E11 E12 E13 E14 E15 E16 E17 E18 E19 E20 E21 E22 E23
Tabel 4.16 Kriteria ketuntasan nilai pre test Kode Siswa Kriteria Nilai Kelas Nilai Ketuntasan Kontrol 68 Tidak Tuntas K01 84 76 Tuntas K02 80 88 Tuntas K03 88 88 Tuntas K04 80 92 Tuntas K05 60 80 Tuntas K06 88 Tuntas K07 76 76 Tuntas K08 68 80 Tuntas K09 76 80 Tuntas K10 84 80 Tuntas K11 76 80 Tuntas K12 76 72 Tidak Tuntas K13 84 68 Tidak Tuntas K14 80 76 Tuntas K15 72 76 Tuntas K16 96 76 Tuntas K17 76 84 Tuntas K18 72 80 Tuntas K19 80 76 Tuntas K20 68 68 Tidak Tuntas K21 80 96 Tuntas K22 84 K23 76
Kriteria Ketuntasan Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
Kode Siswa Kelas Nilai Eksperimen E24 60 E25 76 E26 84 E27 64 E28 72 E29 88 E30 80 E31 76 E32 76 Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata-rata
Kriteria Ketuntasan Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas 96 60 78,19
Kode Siswa Kelas Kontrol K24 K25 K26 K27 K28 K29 K30 K31 K32 Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata-rata
Nilai 80 72 76 27 64 68 72 64 80
Kriteria Ketuntasan Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas 96 60 76,26
Setelah diadakan pre test diperoleh daftar nilai di atas. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) untuk nilai matematika di SMP N 2 Yogyakarta adlah 75. Jumlah siswa yang lebih dari atau sama dengan KKM di kelas eksperimen berjumlah 24 siswa, dan ada 7 siswa yang nilainya belum mencapai KKM. Sedangkan jumlah siswa yang lebih dari atau sama dengan KKM di kelas kontrol lebih sedikit dibandingkan di kelas eksperimen yaitu berjumlah 20 siswa, dan ada 11 siswa yang nilainya belum mencapai KKM. Sehingga dapat disimpulkan presentase jumlah siswa yang nilainya sudah tuntas memenuhi KKM di kelas eksperimen yaitu 77,42%. Presentase jumlah siswa yang nilainya sudah tuntas memenuhi KKM di kelas kontrol yaitu 64,52%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
Tabel 4.17 Kriteria ketuntasan nilai post test Kode Siswa Kriteria Kode Siswa Kelas Nilai Nilai Ketuntasan Kelas Kontrol Eksperimen E01 90 Tuntas K01 63 E02 70 Tidak Tuntas K02 80 E03 100 Tuntas K03 83 E04 77 Tuntas K04 67 E05 87 Tuntas K05 60 E06 100 Tuntas K06 80 E07 67 Tidak Tuntas K07 80 E08 93 Tuntas K08 63 E09 87 Tuntas K09 80 E10 70 Tidak Tuntas K10 93 E11 63 Tidak Tuntas K11 80 E12 70 Tidak Tuntas K12 70 E13 67 Tidak Tuntas K13 50 E14 63 Tidak Tuntas K14 80 E15 80 Tuntas K15 63 E16 77 Tuntas K16 93 E17 87 Tuntas K17 60 E18 87 Tuntas K18 77 E19 87 Tuntas K19 E20 70 Tidak Tuntas K20 77 E21 67 Tidak Tuntas K21 70 E22 83 Tuntas K22 87 E23 80 Tuntas K23 63 E24 67 Tidak Tuntas K24 60 E25 57 Tidak Tuntas K25 60 E26 100 Tuntas K26 67 E27 53 Tidak Tuntas K27 57 E28 87 Tuntas K28 60 E29 80 Tuntas K29 70 E30 80 Tuntas K30 80 E31 70 Tidak Tuntas K31 53 E32 53 Tidak Tuntas K32 70 Nilai Tertinggi 100 Nilai Tertinggi Nilai Terendah 53 Nilai Terendah Rata-rata 77,16 Rata-rata
Kriteria Ketuntasan TidakTuntas Tuntas Tuntas TidakTuntas TidakTuntas Tuntas Tuntas TidakTuntas Tuntas Tuntas Tuntas TidakTuntas TidakTuntas Tuntas TidakTuntas Tuntas TidakTuntas Tuntas Tuntas TidakTuntas Tuntas TidakTuntas TidakTuntas TidakTuntas TidakTuntas TidakTuntas TidakTuntas TidakTuntas Tuntas TidakTuntas TidakTuntas 93 50 70,84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
Setelah diadakan post test diperoleh daftar nilai di atas. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) untuk nilai matematika di SMP N 2 Yogyakarta adlah 75. Jumlah siswa yang lebih dari atau sama dengan KKM di kelas eksperimen berjumlah 18 siswa, dan ada 14 siswa yang nilainya belum mencapai KKM. Sedangkan jumlah siswa yang lebih dari atau sama dengan KKM di kelas kontrol lebih sedikit dibandingkan di kelas eksperimen yaitu berjumlah 13 siswa, dan ada 18 siswa yang nilainya belum mencapai KKM. Sehingga dapat disimpulkan presentase jumlah siswa yang nilainya sudah tuntas memenuhi KKM di kelas eksperimen yaitu 56,25%. Presentase jumlah siswa yang nilainya sudah tuntas memenuhi KKM di kelas kontrol yaitu 41,94%. Kemudian analisis data yang dilakukan penulis meliputi, yang pertama pengujian persyaratan analisis yakni uji normalitas dan homogenitas nilai pre test dan post test untuk masing-masing kelas eksperimen serta kontrol. Kemudian peneliti melakukan uji rata-rata pada data nilai pre test dan post test. Berikut ini langkah-langkah analisis data yang peneliti lakukan: a. Analisis Nilai Pre test 5) Uji Normalitas Data Pre test Kelas Eskperimen a) Hipotesis yang digunakan H0 : Nilai pre test siswa kelas eskperimen berdistribusi normal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
H1 : Nilai pre test siswa kelas eskperimen berdistribusi tidak normal b) Menentukan statistik yang dipakai Peneliti menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov c) Menentukan α Taraf signifikan (α) yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5% d) Menentukan daerah penolakan H0 ditolak jika nilai Sig. Kolmogorov-Smirnov < α e) Output SPSS Tabel 4.18 Test of normality pre test kelas eskperimen
Dari tabel diatas diperoleh nilai Sig. KolmogorovSmirnov untuk nilai pre test kelas eskperimen adalah 0,200 lebih dari α (α=0,05). Dapat disimpulkan bahwa H0 diterima, sehingga nilai pre test siswa kelas eskperimen berdistribusi normal.
6) Uji Normalitas Data Pre test Kelas Kontrol a) Hipotesis yang digunakan H0 : Nilai pre test siswa kelas kontrol berdistribusi normal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
H1 : Nilai pre test siswa kelas kontrol berdistribusi tidak normal b) Menentukan statistik yang dipakai Peneliti menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov c) Menentukan α Taraf signifikan (α) yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5% d) Menentukan daerah penolakan H0 ditolak jika nilai Sig. Kolmogorov-Smirnov < α e) Output SPSS
Tabel 4.19 Tests of normality pre test kelas kontrol
Dari tabel diatas diperoleh nilai Sig. KolmogorovSmirnov untuk nilai pre test kelas kontrol adalah 0,200 lebih dari α (α=0,05). Dapat disimpulkan bahwa H0 diterima, sehingga nilai pre test siswa kelas kontrol berdistribusi normal.
7) Uji Homogenitas a) Hipotesis yang digunakan H0 : variansi nilai pre test siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
H1 : variansi nilai pre test siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak sama b) Menentukan statistik yang dipakai Peneliti menggunakan uji Levene untuk menghitung variansi nilai siswa kelas eskperimen dan kelas kontrol. c) Menentukan α Taraf signifikan (α) yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5% d) Menentukan daerah penolakan H0 ditolak jika nilai signifikasinya ( Sig.) pada tabel test of homogeneity of variances < α e) Output SPSS Tabel 4.20 Test of homogeneity of variances pre test
Dari hasil diatas, pada tabel test of homogeneity of variances diperoleh nilai signifikasinya ( Sig.) yaitu 0.231. Nilai Sig. lebih dari α (α =0,05) maka H0 diterima. Jadi variansi nilai pre test dari kelas eksperimen dan kelas kontrol sama. Setelah pengujian persyaratan analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas dilakukan, telah diperoleh bahwa nilai pre test dari kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal dan keduanya memiliki variansi
yang sama. Kemudian dilanjutkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
dengan uji rata-rata pre test dari kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk melihat apakah ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara nilai pre test kelas eksperimen dan kelas kontrol. 8) Uji Rata-rata pre test dari kelas eksperimen dan kelas kontrol a) Hipotesis yang digunakan H0 : Rata-rata nilai pre test siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak berbeda secara signifikan (µe = µk) H1 : Rata-rata nilai pre test siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda secara signifikan (µe ≠ µk) b) Menentukan statistik yang dipakai Peneliti menggunakan uji Independent Sample T Test untuk menguji perbedaan rata-rata kelas eskperimen dan kelas kontrol. c) Menentukan α Taraf signifikan (α) yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5% d) Menentukan daerah penolakan H0 ditolak jika nilai sig (2-tailed) pada tabel independent sample t test < α e) Output SPSS Tabel 4.21 Group statistic pre test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
Tabel 4.22 Independent sample test pre test
Dari tabel independent sample t test diatas diperoleh nilai Sig. (2-tailed) yaitu 0,334. Nilai sig. (2-tailed) lebih besar dari α (α=0,05), maka H0 diterima. Jadi dapat disimpulkan Rata-rata nilai pre test siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak berbeda secara signifikan.
b. Analisis Hasil Post test 1) Uji Normalitas Nilai Post test Kelas Eksperimen a) Hipotesis yang digunakan H0 : Nilai post test siswa kelas eskperimen berdistribusi normal H1 : Nilai post test siswa kelas eskperimen berdistribusi tidak normal b) Menentukan statistik yang dipakai Peneliti menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
c) Menentukan α Taraf signifikan (α) yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5% d) Menentukan daerah penolakan H0 ditolak jika nilai Sig. Kolmogorov-Smirnov < α e) Output SPSS Tabel 4.23 Tests of normality post test kelas eksperimen
Dari tabel diatas diperoleh nilai Sig. KolmogorovSmirnov untuk nilai pre test kelas eskperimen adalah 0,081 lebih dari α (α=0,05). Dapat disimpulkan bahwa H0 diterima, sehingga nilai post test siswa kelas eskperimen berdistribusi normal.
2) Uji Normalitas Nilai Post test Kelas Kontrol a) Hipotesis yang digunakan H0 : Nilai post test siswa kelas kontrol berdistribusi normal H1 : Nilai post test siswa kelas kontrol berdistribusi tidak normal b) Menentukan statistik yang dipakai Peneliti menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
c) Menentukan α Taraf signifikan (α) yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5% d) Menentukan daerah penolakan H0 ditolak jika nilai Sig. Kolmogorov-Smirnov < α e) Output SPSS Tabel 4.24 Tests of normality post test kelas kontrol
Dari tabel diatas diperoleh nilai Sig. KolmogorovSmirnov untuk nilai pre test kelas kontrol adalah 0,095 lebih dari α (α=0,05). Dapat disimpulkan bahwa H0 diterima, sehingga nilai post test siswa kelas kontrol berdistribusi normal.
3) Uji Homogenitas a) Hipotesis yang digunakan H0 : variansi nilai post test siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol sama H1 : variansi nilai post test siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
b) Menentukan statistik yang dipakai Peneliti menggunakan uji Levene untuk menghitung variansi nilai siswa kelas eskperimen dan kelas kontrol. c) Menentukan α Taraf signifikan (α) yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5% d) Menentukan daerah penolakan H0 ditolak jika nilai signifikasinya ( Sig.) pada tabel test of homogeneity of variances < α e) Output SPSS Tabel 4.25 Test of homogeneity of variances post test
Dari hasil diatas, pada tabel test of homogeneity of variances diperoleh nilai signifikasinya ( Sig.) yaitu 0.288. Nilai Sig. lebih dari α (α =0,05) maka H0 diterima. Jadi variansi nilai post test dari kelas eksperimen dan kelas kontrol sama. Setelah pengujian persyaratan analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas dilakukan, telah didapat bahwa nilai post test dari kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal dan keduanya memiliki variansi
yang sama. Kemudian dilanjutkan
dengan uji rata-rata post test dari kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk melihat apakah ada perbedaan rata-rata yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, selanjutnya akan diuji apakah lebih baik kelas eksperimen dibandingkan kelas kontrol, atau sebaliknya. 4) Uji Perbedaan Rata-rata Nilai Post test 5) Hipotesis yang digunakan H0 : Rata-rata nilai post test siswa dari kelas eksperimen Rendah dari atau sama dengan kelas kontrol (µe ≤ µk) H1 : Rata-rata nilai post test siswa dari kelas eksperimen lebih dari kelas kontrol (µe > µk) 6) Menentukan statistik yang dipakai Peneliti menggunakan uji Independent Sample T Test satu arah untuk menguji membandingkan rata-rata kelas eskperimen dan kelas kontrol, apakah nilai post test siswa dari kelas eksperimen Rendah dari atau sama dengan kelas kontrol. 7) Menentukan α Taraf signifikan (α) yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5% 8) Menentukan daerah penolakan H0 ditolak jika nilai sig (1-tailed) pada tabel independent sample t test < 2.α (karena 1 arah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
9) Output SPSS Tabel 4.26 Group statistics post test
Tabel 4.27 Independent samples test post test
Dari tabel independent sample t test diatas diperoleh nilai Sig. (1-tailed) yaitu 0,045. Nilai sig. (1-tailed) kurang dari 2.α (α=0,05) yaitu 0,045 < 2.0,05 atau 0,045 < 0,1 , maka H0 ditolak. Jadi dapat disimpulkan rata-rata nilai post test siswa dari kelas eksperimen lebih dari kelas kontrol.
6. Analisis Data Aktivitas Belajar a. Analisis Data Observasi Aktivitas Belajar Analisis data observasi aktivitas belajar siswa selama pembelajaran oleh peneliti baik di kelas eksperimen maupun kelas kontrol meliputi analisis secara deskriptif:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
Tabel 4.28 Rangkuman data observasi aktivitas belajar di kelas eksperimen Pertemuan Aspek Keaktivan I II Persentase Kriteria Persentase Kriteria Sangat A1 79% Tinggi 81% Tinggi Sangat Sangat A2 85% 91% Tinggi Tinggi Aktivitas Visual (A) Sangat A3 77% Tinggi 84% Tinggi Sangat Rata80% Tinggi 85% Tinggi rata B1 47% Cukup 58% Cukup B2 45% Cukup 55% Cukup Aktivitas Berbicara B3 44% Cukup 59% Cukup (B) Rata45% Cukup 57% Cukup rata Sangat C1 81% 80% Tinggi Tinggi Aktivitas C2 76% Tinggi 75% Tinggi Menulis (C) Rata79% Tinggi 76% Tinggi rata Aktivitas D1 42% Cukup 58% Cukup Mental (D) D2 55% Cukup 70% Tinggi Rata49% Cukup 64% Tinggi rata Rata-rata setiap 63% Tinggi 71% Tinggi pertemuan Rata-rata dua 67% Tinggi pertemuan
Dari rangkuman data observasi aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen di atas, diperoleh bahwa presentase aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen untuk aktivitas visual yaitu 80% pada pertemuan pertama, 85% pada pertemuan kedua dengan kriteria aktivitas belajar pada pertemuan pertama tinggi, dan sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
tinggi pada pertemuan kedua. terjadi peningkatan aktivitas visual dari pertemuan pertama ke pertemuan kedua. Untuk aktivitas berbicara pada pertemuan pertama 45%, pada pertemuan kedua yaitu 57%. Kriteria aktivitas berbicara yaitu cukup. Terjadi peningkatan aktivitas berbicara walaupun kecil. Untuk aktivitas menulis pada pertemuan pertama yaitu 79%, pada pertemuan kedua yaitu 76%. Kriteria untuk kedua pertemuan tersebut adalah tinggi. Namun terjadi penurunan aktivitas menulis siswa dari pertemuan pertama ke pertemuan kedua. Selanjutnya aktivitas mental pada pertemuan pertama 49% dan 64% pada pertemuan kedua. Terjadi peningkatan yang cukup besar dari pertemuan pertama dan kedua. Kriteria akivitas menulis pada pertemuan pertama cukup, dan pada pertemuan kedua meningkat menjadi tinggi. Secara keseluruhan aktivitas belajar siswa pada pertemuan pertama yaitu 63%, dan 71% pada pertemuan kedua. Terjadi peningkatan aktivitas belajar dari pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Kriteria aktivitas belajar pada kedua pertemuan tersebut adalah tinggi. Jika dilihat dari dua pertemuan tersebut diperoleh aktivitas belajar sebesar 67%, sehingga kriteria aktivitas belajar di kelas eksperimen adalah tinggi. Berikut ini presentase dan kriteria aktivitas belajar setiap siswa di kelas eksperimen:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
Kode Siswa E01 E02 E03 E04 E05 E06 E07 E08 E09 E10 E11 E12 E13 E14 E15 E16 E17 E18 E19 E20 E21 E22 E23 E24 E25 E26 E27 E28 E29 E30
Tabel 4.29 Kriteria aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen Pertemuan Rata-rata I II Presentase Kriteria Presentase Kriteria Presentase Kriteria 75% Tinggi 80% Tinggi 78% Tinggi 55% Cukup 65% Tinggi 60% Cukup 70% Tinggi 70% Tinggi 70% Tinggi 40% Rendah 65% Tinggi 53% Cukup 50% Cukup 65% Tinggi 58% Cukup Sangat 80% 80% Tinggi 55% Cukup Tinggi 35% Rendah 50% Cukup 43% Cukup 65% Tinggi 70% Tinggi 68% Tinggi Sangat Sangat Sangat 85% 90% 88% Tinggi Tinggi Tinggi 75% Tinggi 80% Tinggi 78% Tinggi 40% Rendah 60% Cukup 50% Cukup 70% Tinggi 75% Tinggi 73% Tinggi 40% Rendah 60% Cukup 50% Cukup 70% Tinggi 75% Tinggi 73% Tinggi Sangat 80% 80% Tinggi 80% Tinggi Tinggi 50% Cukup 60% Cukup 55% Cukup 65% Tinggi 70% Tinggi 68% Tinggi 75% Tinggi 80% Tinggi 78% Tinggi 60% Cukup 75% Tinggi 68% Tinggi 70% Tinggi 75% Tinggi 73% Tinggi 75% Tinggi 75% Tinggi 75% Tinggi 60% Cukup 70% Tinggi 65% Tinggi 70% Tinggi 70% Tinggi 35% Rendah 55% Cukup 45% Cukup Sangat Sangat Sangat 90% 95% 93% Tinggi Tinggi Tinggi 55% Cukup 65% Tinggi 60% Cukup 50% Cukup 60% Tinggi 55% Cukup Sangat Sangat Sangat 80% 85% 83% Tinggi Tinggi Tinggi 60% Cukup 65% Tinggi 63% Tinggi 60% Cukup 65% Tinggi 63% Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
Kode Siswa E31 E32
Pertemuan
Rata-rata I II Presentase Kriteria Presentase Kriteria Presentase Kriteria Sangat Sangat Sangat 85% 85% 85% Tinggi Tinggi Tinggi 55% Cukup 60% Tinggi 58% Cukup
Tabel 4.30 Rangkuman kriteria aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen I II Rata-Rata Kriteria Jumlah Jumlah Jumlah Presentase Presentase Presentase Siswa Siswa Siswa Sangat 6 19% 4 13% 4 13% Tinggi Tinggi 10 32% 23 72% 16 50% Cukup 10 32% 5 16% 12 38% Rendah 5 16% Sangat Rendah
Dari tabel di atas diperoleh bahwa untuk pertemuan pertama ada 6 siswa dengan kriteria aktivitas belajar Sangat Tinggi, 10 siswa dengan kriteria aktivitas belajar tinggi, 10 siswa dengan kriteria aktivitas belajar cukup, dan 5 siswa yang masih rendah untuk kriteria aktivitas belajar matematika di kelas eksperimen. Pada pertemuan kedua, ada penurunan jumlah siswa dengan kriteria aktivitas belajar sangat tinggi menjadi 4 siswa, namun ada peningkatan pada kriteria tinggi yaitu menjadi 23 siswa. Untuk kriteria cukup pada pertemuan kedua yaitu 5 siswa. Secara keseluruhan kriteria aktivitas belajar siswa pada pertemuan 1 dan 2 diperoleh, ada 4 siswa dengan kriteria sangat tinggi, 16 siswa dengan kriteria tinggi, dan 12 siswa dengan kriteria cukup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
Kemudian berikut ini merupakan rangkuman aktivitas belajar di kelas kontrol meliputi: Tabel 4.31 Rangkuman data observasi aktivitas belajar di kelas kontrol Pertemuan Aspek Keaktivan I II Persentase Kriteria Persentase Kriteria Sangat Sangat A1 82% 85% Tinggi Tinggi A2 50% Cukup 50% Cukup Aktivitas Sangat Visual (A) A3 79% Tinggi 84% Tinggi Rata70% Tinggi 73% Tinggi rata B1 32% Rendah 39% Rendah B2 31% Rendah 35% Rendah Aktivitas B3 23% Rendah 34% Rendah Berbicara (B) Rata29% Rendah 36% Rendah rata C1 65% Tinggi 73% Tinggi Sangat Aktivitas C2 73% Tinggi 81% Tinggi Menulis (C) Rata69% Tinggi 77% Tinggi rata D1 31% Rendah 37% Rendah Aktivitas D2 35% Rendah 40% Rendah Mental (D) Rata33% Rendah 39% Rendah rata Rata-rata Setiap 50% Cukup 56% Cukup Pertemuan Rata-rata Semua 53% Cukup Pertemuan
Dari rangkuman data observasi aktivitas belajar siswa di kelas kontrol di atas, diperoleh bahwa presentase aktivitas belajar siswa di kelas kontrol untuk aktivitas visual yaitu 70% pada pertemuan pertama, 73% pada pertemuan kedua dengan kriteria aktivitas belajar pada kedua pertemuan tersebut adalah tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
Terjadi peningkatan aktivitas visual dari pertemuan pertama ke pertemuan kedua walaupun tidak signifikan. Untuk aktivitas berbicara pada pertemuan pertama 29%, pada pertemuan kedua yaitu 36%. Kriteria aktivitas berbicara yaitu rendah untuk kedua pertemuan. Terjadi peningkatan aktivitas berbicara walaupun tidak signifikan. Untuk aktivitas menulis pada pertemuan pertama yaitu 69%, pada pertemuan kedua yaitu 77%. Kriteria untuk kedua pertemuan tersebut adalah tinggi. Terjadi peningkatan aktivitas menulis siswa dari pertemuan pertama ke pertemuan kedua. Selanjutnya aktivitas mental pada pertemuan pertama 33% dan 39% pada pertemuan kedua. Terjadi peningkatan dari pertemuan pertama dan kedua namun tidak signifikan. Kriteria akivitas menulis pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua yaitu rendah. Secara keseluruhan aktivitas belajar siswa pada pertemuan pertama yaitu 50%, dan 56% pada pertemuan kedua. Terjadi peningkatan aktivitas belajar dari pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Kriteria aktivitas belajar pada kedua pertemuan tersebut adalah cukup. Jika dilihat dari dua pertemuan tersebut diperoleh aktivitas belajar sebesar 53%, sehingga kriteria aktivitas belajar di kelas kontrol adalah cukup. Berikut ini presentase dan kriteria aktivitas belajar setiap siswa di kelas kontrol:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
Kode Siswa K01 K02 K03 K04 K05 K06 K07 K08 K09 K10 K11 K12 K13 K14 K15 K16 K17 K18 K19 K20 K21 K22 K23 K24 K25 K26 K27 K28 K29 K30 K31 K32
Tabel 4.32 Kriteria aktivitas belajar siswa di kelas kontrol Pertemuan Rata-rata I II Presentase Kriteria Presentase Kriteria Presentase Kriteria 55% Cukup 55% cukup 55% cukup 50% Cukup 60% cukup 55% cukup 50% Cukup 50% cukup 50% cukup 45% Cukup 55% cukup 50% cukup 45% Cukup 55% cukup 50% cukup 55% cukup 55% cukup 40% Rendah 55% cukup 48% cukup 40% Rendah 55% cukup 48% cukup 55% Cukup 55% cukup 55% cukup 70% Tinggi 70% Tinggi 70% Tinggi 40% Rendah 45% cukup 43% cukup 65% Tinggi 65% Tinggi 65% Tinggi 40% Rendah 50% cukup 45% cukup 50% Cukup 50% cukup 50% cukup 65% Tinggi 65% Tinggi 65% Tinggi 35% Rendah 45% Cukup 40% Rendah 60% Cukup 60% Cukup 60% cukup 65% Tinggi 65% Tinggi 65% Tinggi 35% Rendah 35% Rendah 55% Cukup 55% Cukup 55% cukup 60% Cukup 60% Cukup 60% cukup 45% Cukup 55% Cukup 50% cukup 55% Cukup 55% Cukup 55% cukup 40% Rendah 45% Cukup 43% cukup 50% Cukup 55% Cukup 53% cukup 45% Cukup 55% Cukup 50% cukup 45% Cukup 55% Cukup 50% cukup 40% Rendah 45% Cukup 43% cukup 65% Tinggi 65% Tinggi 65% Tinggi 50% Cukup 55% Cukup 53% cukup 40% Rendah 50% Cukup 45% cukup 55% Cukup 70% Tinggi 63% Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
Tabel 4.33 Rangkuman kriteria aktivitas belajar siswa di kelas kontrol Pertemuan I Pertemuan II Rata-rata Kriteria Jumlah Jumlah Jumlah Presentase Presentase Presentase Siswa Siswa Siswa Sangat Tinggi Tinggi 5 16% 6 19% 6 19% Cukup 17 55% 25 81% 24 75% Rendah 9 29% 2 6% Sangat Rendah
Dari tabel di atas diperoleh bahwa untuk pertemuan pertama ada 5 siswa dengan kriteria aktivitas belajar tinggi, 17 siswa dengan kriteria aktivitas belajar cukup, dan 9 siswa yang masih rendah untuk kriteria aktivitas belajar matematika di kelas kontrol. Pada pertemuan kedua, ada peningkatan jumlah siswa dengan kriteria aktivitas belajar tinggi menjadi 6 siswa, ada peningkatan juga pada kriteria cukup yaitu menjadi 25 siswa. Secara keseluruhan kriteria aktivitas belajar siswa pada pertemuan pertama dan kedua diperoleh, ada 6 siswa dengan kriteria sangat tinggi, 24 siswa dengan kriteria tinggi, dan 2 siswa dengan kriteria cukup. Dari analisis hasil observasi aktivitas belajar siswa di atas, diperoleh
bahwa
presentase
aktivitas
belajar
siswa
kelas
eksperimen adalah 67% dan kriteria aktivitas belajar yaitu tinggi. Adapun presentase aktivitas belajar siswa kelas kontrol adalah 53% dan kriteria aktivitas belajar siswa cukup. Dari uraian tersebut,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen
dengan
pembelajaran
menggunakan
reciprocal
teaching lebih tinggi dibandingkan aktivitas belajar siswa di kelas kontrol dengan pembelajaran secara konvensional. Setelah dilakukan analisis secara deskriptif, dilakukan analisis selanjutnya yaitu uji perbedaan rata-rata: e) Hipotesis yang digunakan H0 : Data observasi aktivitas belajar siswa dari kelas eksperimen Rendah dari atau sama dengan kelas kontrol (µe ≤ µk) H1 : Data observasi aktivitas belajar siswa dari kelas eksperimen lebih dari kelas kontrol (µe > µk) f) Menentukan statistik yang dipakai Peneliti menggunakan uji Mann-Whitney U Test satu arah untuk menguji membandingkan data observasi aktivitas belajar siswa dari kelas eskperimen dan kelas kontrol, apakah aktivitas belajar siswa dari kelas eksperimen Rendah dari atau sama dengan kelas kontrol, atau sebaliknya. g) Menentukan α Taraf signifikan (α) yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
h) Menentukan daerah penolakan H0 ditolak jika nilai sig (1-tailed) pada tabel Mann-Whitney U Test < 2.α (karena 1 arah) i) Output SPSS Tabel 4.34 Test statisticsa data observasi aktivitas belajar
Dari tabel mann-whitney u test diatas diperoleh nilai Sig. (1-tailed) yaitu 0,000. Nilai sig. (1-tailed) kurang dari 2.α (α= 0,05) yaitu 0,000 < 2.0,05 atau 0,000 < 0,1 , maka H0 ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa dari data observasi aktivitas belajar siswa dari kelas eksperimen lebih dari kelas kontrol.
b. Analisis Data Angket Aktivitas Belajar Analisis data angket aktivitas belajar siswa selama pembelajaran oleh peneliti Tinggi di kelas eksperimen maupun kelas kontrol meliputi analisis secara deskriptif. Tabel 4.35 Rangkuman data angket aktivitas belajar di kelas eksperimen Aspek Keaktivan Presentase Kriteria A1 88% Sangat Tinggi A2 84% Sangat Tinggi Aktivitas A3 73% Tinggi Visual (A) A14 78% Tinggi A18 80% Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
Aspek Keaktivan Rata-rata B4 B5 B6 Aktivitas B7 Berbicara (B) B8 B20 Rata-rata C9 C10 Aktivitas C16 Menulis (C) C17 Rata-rata D11 D12 D13 Aktivitas Mental (D) D15 D19 Rata-rata Rata-rata
Presentase 81% 70% 68% 78% 81% 76% 80% 76% 85% 86% 88% 89% 87% 80% 84% 79% 81% 81% 81% 81%
Kriteria Sangat Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi
Dari rangkuman data angket aktivitas belajar di kelas eksperimen di atas, diperoleh bahwa presentase aktivitas belajar untuk aktivitas visual yaitu 81%, dengan kriteria aktivitas belajar yaitu sangat tinggi. Presentase aktivitas berbicara yaitu 76% dengan kriteria aktivitas belajar yaitu tinggi. Kemudian aktivitas menulis mempunyai presentase sebesar 87% dengan kriteria aktivitas belajar yaitu sangat tinggi. Dan yang terakhir yaitu aktivitas mental dengan presentase 81% dengan kriteria aktivitas belajar sangat tinggi. Secara keseluruhan dapat ditarik kesimpulan bahwa aktivitas belajar dilihat melalui angket aktivitas belajar pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
kelas eksperimen yaitu 81% dengan kriteria aktivitas belajar sangat tinggi. Tabel 4.36 Kriteria aktivitas belajar siswa kelas eksperimen Kode Presentase Kriteria Siswa K01 85% Sangat Tinggi K02 79% Tinggi K03 93% Sangat Tinggi K04 74% Tinggi K05 74% Tinggi K06 84% Sangat Tinggi K07 68% Tinggi K08 88% Sangat Tinggi K09 84% Sangat Tinggi K10 77% Tinggi K11 87% Sangat Tinggi K12 60% Cukup K13 93% Sangat Tinggi K14 81% Sangat Tinggi K15 83% Sangat Tinggi K16 76% Tinggi K17 83% Sangat Tinggi K18 83% Sangat Tinggi K19 65% Tinggi K20 91% Sangat Tinggi K21 93% Sangat Tinggi K22 76% Tinggi K23 76% Tinggi K24 72% Tinggi K25 80% Tinggi K26 78% Tinggi K27 85% Sangat Tinggi K28 69% Tinggi K29 75% Tinggi K30 94% Sangat Tinggi K31 77% Tinggi K32 92% Sangat Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
Tabel 4.37 Rangkuman kriteria aktivitas belajar siswa kelas eksperimen Jumlah Kriteria Presentase Siswa Sangat Tinggi 16 50% Tinggi 15 47% Cukup 1 3% Rendah Sangat Rendah -
Dari tabel 4.37 diperoleh bahwa aktivitas belajar siswa pada kelas eksperimen terdapat 16 siswa dengan kriteria sangat tinggi, 15 siswa dengan kriteria tinggi, dan 1 siswa dengan kriteria cukup. Kemudian berikut ini merupakan rangkuman aktivitas belajar siswa ditinjau dari data angket kelas kontrol: Tabel 4.38 Rangkuman data angket aktivitas belajar di kelas kontrol Aspek Keaktivan Presentase Kriteria Sangat A1 90% Tinggi Sangat A2 88% Tinggi A3 80% Tinggi Aktivitas Visual (A) Sangat A14 81% Tinggi A18 78% Tinggi Sangat 83% Rata-Rata Tinggi B4 74% Tinggi B5 68% Tinggi B6 78% Tinggi Sangat Aktivitas B7 83% Tinggi Berbicara (B) B8 78% Tinggi B20 78% Tinggi 76% Tinggi Rata-Rata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
Aspek Keaktivan
Presentase
C9
87%
C10
88%
C16
81%
C17
79%
Rata-Rata
84%
D11 D12 D13 Aktivitas Mental (D) D15 D19 Rata-Rata Rata-Rata
76% 78% 78% 74% 73% 76% 79%
Aktivitas Menulis (C)
Kriteria Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
Dari rangkuman data angket aktivitas belajar di kelas kontrol di atas, diperoleh bahwa presentase aktivitas belajar untuk aktivitas visual yaitu 83%, dengan kriteria aktivitas belajar yaitu sangat tinggi. Presentase aktivitas berbicara yaitu 76% dengan kriteria aktivitas belajar yaitu tinggi. Kemudian aktivitas menulis mempunyai presentase sebesar 84% dengan kriteria aktivitas belajar yaitu sangat tinggi. Dan yang terakhir yaitu aktivitas mental dengan presentase 76% dengan kriteria aktivitas belajar tinggi. Secara keseluruhan dapat ditarik kesimpulan bahwa aktivitas belajar dilihat melalui angket aktivitas belajar pada kelas kontrol yaitu 79% dengan kriteria aktivitas belajar tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
Tabel 4.39 Kriteria aktivitas belajar siswa kelas kontrol Kode Presentase Kriteria Siswa K01 77% Tinggi K02 87% Sangat Tinggi K03 85% Sangat Tinggi K04 70% Tinggi K05 70% Tinggi K06 81% Sangat Tinggi K07 92% Sangat Tinggi K08 71% Tinggi K09 80% Tinggi K10 84% Sangat Tinggi K11 92% Sangat Tinggi K12 91% Sangat Tinggi K13 77% Tinggi K14 83% Sangat Tinggi K15 72% Tinggi K16 100% Sangat Tinggi K17 74% Tinggi K18 84% Sangat Tinggi K19 77% Tinggi K20 77% Tinggi K21 75% Tinggi K22 93% Sangat Tinggi K23 69% Tinggi K24 71% Tinggi K25 71% Tinggi K26 72% Tinggi K27 77% Tinggi K28 82% Sangat Tinggi K29 69% Tinggi K30 68% Tinggi K31 85% Sangat Tinggi K32 85% Sangat Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
Tabel 4.40 Rangkuman kriteria aktivitas belajar siswa kelas kontrol Jumlah Kriteria Presentase Siswa Sangat Tinggi 14 44% Tinggi 18 56% Cukup Rendah Sangat Rendah -
Dari tabel 4.40 diperoleh bahwa aktivitas belajar siswa pada kelas kontrol terdapat 14 siswa dengan kriteria sangat tinggi, dan 18 siswa dengan kriteria tinggi. Dari analisis data hasil angket aktivitas belajar siswa di atas, diperoleh bahwa presentase aktivitas belajar siswa kelas eksperimen adalah 81% dan kriteria aktivitas belajar yaitu sangat tinggi. Adapun presentase aktivitas belajar siswa kelas kontrol adalah 79% dan kriteria aktivitas belajar siswa tinggi. Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen
dengan
pembelajaran
menggunakan
reciprocal
teaching lebih tinggi dibandingkan aktivitas belajar siswa di kelas kontrol dengan pembelajaran secara konvensional walaupun tidak secara signifikan. Kemudian dilanjutkan analisis data angket aktivitas belajar selanjutnya meliputi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
1) Uji Normalitas Data Angket Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen e) Hipotesis yang digunakan H0 : Data angket aktivitas belajar siswa kelas eskperimen berdistribusi normal H1 : Data angket aktivitas belajar siswa kelas eskperimen berdistribusi tidak normal f) Menentukan statistik yang dipakai Peneliti menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov g) Menentukan α Taraf signifikan (α) yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5% h) Menentukan daerah penolakan H0 ditolak jika nilai Sig. Kolmogorov-Smirnov < α i) Output SPSS Tabel 4.41 Tests of normality angket aktivitas belajar kelas eksperimen
Dari tabel diatas diperoleh nilai Sig. KolmogorovSmirnov untuk data angket aktivitas belajar siswa kelas eksperimen adalah 0,200 lebih dari α (α=0,05). Dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
disimpulkan bahwa H0 diterima, sehingga data angket aktivitas belajar siswa kelas eksperimen berdistribusi normal.
2) Uji Normalitas Data Angket Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol a) Hipotesis yang digunakan H0 : Data angket aktivitas belajar siswa kelas kontrol berdistribusi normal H1
: Data angket aktivitas belajar siswa kelas kontrol berdistribusi tidak normal
b) Menentukan statistik yang dipakai Peneliti menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov c) Menentukan α Taraf signifikan (α) yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5% d) Menentukan daerah penolakan H0 ditolak jika nilai Sig. Kolmogorov-Smirnov < α e) Output SPSS Tabel 4.42 Tests of normality angket aktivitas belajar kelas kontrol
Dari tabel diatas diperoleh nilai Sig. KolmogorovSmirnov untuk data angket aktivitas belajar siswa kelas kontrol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
adalah 0,091 lebih dari α (α=0,05). Dapat disimpulkan bahwa H0 diterima, sehingga data angket aktivitas belajar siswa kelas kontrol berdistribusi normal.
3) Uji Homogenitas e) Hipotesis yang digunakan H0 : variansi data angket aktivitas belajar siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol sama H1 : variansi data angket aktivitas belajar siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak sama f) Menentukan statistik yang dipakai Peneliti menggunakan uji Levene untuk menghitung variansi nilai siswa kelas eskperimen dan kelas kontrol. g) Menentukan α Taraf signifikan (α) yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5% h) Menentukan daerah penolakan H0 ditolak jika nilai signifikasinya ( Sig.) pada tabel test of homogeneity of variances < α
i) Output SPSS Tabel 4.43 Test of homogeneity of variances angket aktivitas belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
Dari hasil diatas, pada tabel test of homogeneity of variances diperoleh nilai signifikasinya ( Sig.) yaitu 0,311. Nilai Sig. lebih dari α (α =0,05) maka H0 diterima. Jadi variansi data angket aktivitas belajar siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol sama.
4) Uji Rata-rata e) Hipotesis yang digunakan H0 : Data angket aktivitas belajar siswa dari kelas eksperimen Rendah dari atau sama dengan kelas kontrol (µe ≤ µk) H1 : Data angket aktivitas belajar siswa dari kelas eksperimen lebih dari kelas kontrol (µe > µk) f) Menentukan statistik yang dipakai Peneliti menggunakan uji Independent Sample T Test satu arah untuk menguji membandingkan data angket aktivitas belajar siswa dari kelas eskperimen dan kelas kontrol, apakah aktivitas belajar siswa dari siswa dari kelas eksperimen Rendah dari atau sama dengan kelas kontrol, atau sebaliknya. g) Menentukan α Taraf signifikan (α) yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah 5%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
h) Menentukan daerah penolakan H0 ditolak jika nilai sig (1-tailed) pada tabel independent sample t test < 2.α (karena 1 arah) i) Output SPSS Tabel 4.44 Group statistis angket aktivitas belajar
Tabel 4.42 Independent samples test angket aktivitas belajar
Dari tabel independent sample t test diatas diperoleh nilai Sig. (1-tailed) yaitu 0,620. Nilai sig. (1-tailed) lebih dari 2.α (α=0,05) yaitu 0,620 < 2.0,05 atau 0,620 < 0,1 , maka H0 gagal ditolak. Jadi tidak ada cukup bukti untuk menyimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen lebih tinggi daripada siswa di kelas kontrol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
D. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Keterlaksanaan Pembelajaran Menggunakan Reciprocal Teaching Keterlaksanaan pembelajaran menggunakan reciprocal teaching pada pertemuan pertama yaitu 91,67%. Berdasarkan kriteria keterlaksanaan pembelajaran menggunakan reciprocal teaching maka keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama ini sangat tinggi. Kemudian presentase pembelajaran menggunakan reciprocal teaching pada pertemuan kedua yaitu 100%. Berdasarkan kriteria keterlaksanaan pembelajaran menggunakan reciprocal teaching maka keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan kedua ini sangat tinggi. Pada pertemuan pertama dari 12 indikator keterlaksanaan pembelajaran menggunakan reciprocal teaching, ada satu indikator yang belum terlaksana. Satu indikator yang belum terlaksana tersebut adalah guru mengarahkan siswa untuk mau bertanya dengan memberikan masalah atau petunjuk. Pada pertemuan tersebut, Peneliti sudah memberi kesempatan siswa untuk bertanya, namun peneliti belum memberikan masalah atau petunjuk kepada siswa untuk merangsang pertanyaan dari siswa. Pada pertemuan kedua, peneliti mencoba memperbaiki kekurangan pada pertemuan pertama, sehingga pada pertemuan kedua, keterlaksanaan pembelajaran menggunakan reciprocal teaching terlaksana dengan baik, artinya semua indikatornya sudah terlaksana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
2. Efektivitas Pembelajaran Menggunakan Reciprocal Teaching Efektivitas pembelajaran menggunakan reciprocal teaching ditinjau dari hasil belajar dan aktivitas belajar siswa, yaitu: a. Hasil Belajar Berdasarkan analisis secara deskriptif di atas, diperoleh bahwa ditinjau dari ketuntasan siswa yaitu untuk data hasil belajar siswa pada pre test Jumlah siswa yang lebih dari atau sama dengan KKM di kelas eksperimen berjumlah 24 siswa, dan ada 7 siswa yang nilainya belum mencapai KKM. Sedangkan jumlah siswa yang lebih dari atau sama dengan KKM di kelas kontrol lebih sedikit dibandingkan di kelas eksperimen yaitu berjumlah 20 siswa, dan ada 11 siswa yang nilainya belum mencapai KKM. Untuk presentase jumlah siswa yang nilainya sudah tuntas memenuhi KKM di kelas eksperimen yaitu 77,42%. Presentase jumlah siswa yang nilainya sudah tuntas memenuhi KKM di kelas kontrol yaitu 64,52%. Selanjutnya adalah analisis secara deskriptif data hasil belajar post test diperoleh bahwa jumlah siswa yang lebih dari atau sama dengan KKM di kelas eksperimen berjumlah 18 siswa, dan ada 14 siswa yang nilainya belum mencapai KKM. Sedangkan jumlah siswa yang lebih dari atau sama dengan KKM di kelas kontrol lebih sedikit dibandingkan di kelas eksperimen yaitu berjumlah 13 siswa, dan ada 18 siswa yang nilainya belum mencapai KKM. Sehingga dapat disimpulkan presentase jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
siswa yang nilainya sudah tuntas memenuhi KKM di kelas eksperimen yaitu 56,25%. Presentase jumlah siswa yang nilainya sudah tuntas memenuhi KKM di kelas kontrol yaitu 41,94%. Secara keseluruhan dari hasil belajar pre test dan post test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, dapat dilihat bahwa terjadi penurunan presentase ketuntasan siswa. Untuk hasil belajar di kelas eksperimen terjadi penurunan presentase ketuntasan dari 77,42% menjadi 56,25%, sedangkan pada kelas kontrol terjadi penurunan presentase ketuntasan hasil belajar siswa yaitu 64,52% menjadi 41,94%. Namun dari hasil pre test dan post test kedua kelas tersebut, presentase ketuntasan dari kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan pada kelas kontrol. Berdasarkan analisis data hasil penelitian secara inferensial di atas, dapat diketahui bahwa pembelajaran matematika menggunakan reciprocal teaching yang telah diterapkan pada materi pokok luas permukaan serta volume kubus dan balok memberikan hasil yang signifikan pada taraf 5%. Dengan demikian hipotesis yang diajukan bahwa penggunaan model pembelajaran reciprocal teaching terhadap hasil belajar dan aktivitas belajar siswa kelas VIII pada materi pokok luas permukaan serta volume kubus dan balok lebih tinggi dibandingkan pembelajaran matematika secara konvensional diterima. Hal tersebut diperoleh dari uji perbedaan rata-rata hasil belajar siswa dari kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
eksperimen dan kelas kontrol menggunakan uji independent sample t test. Dari uji independent sample t test diperoleh nilai Sig. (1-tailed) yaitu 0,045. Nilai sig. (1-tailed) kurang dari 2.α (α=0,05) yaitu 0,045 < 2.0,05 atau 0,045 < 0,1.
b. Aktivitas Belajar Dari hasil penelitian diperoleh data aktivitas belajar siswa berupa data observasi aktivitas belajar siswa dan data angket aktivitas belajar siswa. Setelah analisis data observasi aktivitas belajar siswa menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa yang menggunakan reciprocal teaching sebagai model pembelajarannya lebih tinggi dibandingkan siswa yang mendapatkan pembelajaran matematika secara konvensional. Hal tersebut terbukti dengan uji hipotesis bahwa penerapan model pembelajaran reciprocal teaching terhadap aktivitas belajar siswa kelas VIII pada materi pokok luas permukaan serta volume kubus dan balok lebih Tinggi dibandingkan pembelajaran matematika secara konvensional diterima. Dari perhitungan presentase aktivitas belajar pada data observasi aktivitas belajar siswa, diperoleh bahwa presentase aktivitas belajar siswa kelas eksperimen adalah 67% dan kriteria aktivitas belajar yaitu tinggi. Adapun presentase aktivitas belajar siswa kelas kontrol adalah 53% dan kriteria aktivitas belajar siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
cukup. Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar
siswa
di
kelas
eksperimen
dengan
pembelajaran
menggunakan reciprocal teaching lebih tinggi dibandingkan aktivitas belajar siswa di kelas kontrol dengan pembelajaran secara konvensional. Hal tersebut juga didukung oleh hasil uji MannWhitney U Test yang dilakukan pada data observasi aktivitas belajar diperoleh nilai Sig. (1-tailed) yaitu 0,000. Nilai sig. (1tailed) kurang dari 2.α (α=0,05) yaitu 0,000 < 2.0,05 atau 0,000 < 0,1 , maka H0 ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa dari data observasi aktivitas belajar siswa dari kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. Dari hasil perhitungan presentase data angket aktivitas belajar siswa diperoleh bahwa presentase aktivitas belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran reciprocal teaching sebesar 80%, sedangkan presentase siswa yang menggunakan pembelajaran secara konvensional adalah 79%. Terdapat selisih 1% antara siswa yang menggunakan model pembelajaran reciprocal teaching dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran matematika secara konvensional. Dari perhitungan tersebut diperoleh bahwa aktivitas siswa yang menggunakan reciprocal teaching lebih tinggi dibandikan siswa yang mendapatkan pembelajaran matematika secara konvensional, namun tidak secara signifikan. Dari hasil uji independent sample t test diperoleh nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148
Sig. (1-tailed) yaitu 0,620. Nilai sig. (1-tailed) lebih dari 2.α (α=0,05) yaitu 0,620 < 2.0,05 atau 0,620 < 0,1 , maka H0 gagal ditolak. Jadi tidak ada cukup bukti untuk menyimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen lebih tinggi daripada siswa di kelas kontrol. Dari hasil data angket aktivitas belajar siswa berbeda dengan pengamatan aktivitas belajar siswa yang dilakukan observer. Hal tersebut diduga karena unsur subyektivitas siswa saat mengisi angket aktivitas belajar tinggi, sehingga siswa tidak mengisi angket
sesuai dengan apa yang siswa lakukan. Siswa
cenderung mengisi angket dengan respon positif. Oleh karena itu, peneliti merasa data angket aktivitas belajar siswa kurang relevan, sehingga peneliti lebih condong menggunakan data observasi aktivitas belajar yang lebih obyektif dibandingkan data angket aktivitas belajar untuk digunakan dalam menarik kesimpulan dalam penelitian ini. Ditinjau dari analisis hasil belajar siswa dan aktivitas belajar siswa secara deskriptif diperoleh bahwa presentase hasil belajar dan aktivitas belajar siswa di kelas yang menggunakan reciprocal teaching lebih tinggi dibandingkan pembelajaran secara konvensional. Namun presentase ketuntasan hasil belajar post test siswa masih kurang dari 75%, serta presentase aktivitas siswa dilihat dari hasil observasi aktivitas belajar siswa juga masih kurang dari 75%, sedangkan data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
angket aktivitas belajar siswa sudah lebih dari atau sama dengan 75%. Selanjutnya ditinjau dari analisis hasil belajar siswa dan aktivitas belajar siswa secara inferensial diperoleh bahwa hasil belajar dan aktivitas belajar siswa di kelas yang menggunakan reciprocal teaching lebih tinggi dibandingkan pembelajaran secara konvensional. Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran reciprocal teaching belum efektif pada pembelajaran matematika ditinjau dari hasil belajar dan aktivitas belajar siswa pada materi luas permukaan serta volume kubus dan balok di kelas VIII.
E. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini tidak lepas dari beberapa keterbatasan. Keterbatasan penelitian ini diantaranya adalah: 1. Proses observasi aktivitas belajar siswa dilakukan oleh 4 observer saja, sehingga seorang observer mengamati kurang lebih 8 siswa. Hal tersebut mengakibatkan observer kurang maksimal dalam mengamati keseluruhan aktivitas belajar yang dilakukan siswa. 2. Hasil data angket aktivitas belajar siswa kurang sesuai dengan apa yang dialami dan dilakukan siswa. Hal ini diduga karena siswa cenderung mengisi angket dengan respon positif atau kurang sesuai dengan yang dilakukan oleh siswa. 3. Waktu pelaksanaan pembelajaran menggunakan reciprocal teaching hanya terbatas dua pertemuan, sehingga mengakibatkan kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
maksimalnya
proses
terlaksananya
pembelajaran
menggunakan
reciprocal teaching. 4. Observasi sebelum pembelajaran masih kurang sehingga peneliti kurang mengetahui karakteristik dari siswa. 5. Peneliti belum bisa melakukan manajemen kelas dengan baik karena masih ada siswa dalam kelompoknya yang belum menjalankan perannya dengan baik atau masih pasif saat proses diskusi atau ribut sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut: 1. Keterlaksanaan Pembelajaran Menggunakan Reciprocal Teaching Keterlaksanaan
pembelajaran
menggunakan
reciprocal
teaching pada pertemuan pertama yaitu 91,67%. Kemudian presentase pembelajaran menggunakan reciprocal teaching pada pertemuan kedua yaitu 100%. Secara keseluruhan presentase keterlaksanaan pembelajaran menggunakan reciprocal teaching yaitu 95,84%. Berdasarkan kriteria keterlaksanaan pembelajaran menggunakan reciprocal teaching maka keterlaksanaan pembelajaran pada seluruh pertemuan tersebut adalah sangat tinggi.
2. Efektivitas Pembelajaran Menggunakan Reciprocal Teaching ditinjau dari Hasil Belajar dan Aktivitas Belajar Siswa pada Materi Luas Permukaan serta Volume Kubus dan Balok a. Hasil Belajar Siswa Presentase ketuntasan siswa yang sudah memenuhi KKM di kelas eksperimen yaitu 56,25%, sedangkan presentase
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
ketuntasan siswa yang sudah memenuhi KKM di kelas kontrol yaitu 41,94%. Dari hasil post test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, presentase ketuntasan dari kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan pada kelas kontrol. Hasil belajar matematika menggunakan reciprocal teaching yang telah diterapkan pada materi pokok luas permukaan serta volume kubus dan balok memberikan hasil yang signifikan pada taraf 5%. Dari uji independent sample t test diperoleh nilai Sig. (2tailed) yaitu 0,045. Nilai sig. (2tailed) kurang dari 2.α (α=0,05) yaitu 0,045 < 2.0,05 atau 0,045 < 0,1. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar siswa
kelas VIII
yang
menggunakan model pembelajaran reciprocal teaching pada materi pokok luas permukaan serta volume kubus dan balok lebih tinggi dibandingkan pembelajaran matematika secara konvensional b. Aktivitas Belajar Siswa Data aktivitas belajar siswa yang diperoleh dari observasi aktivitas belajar siswa yaitu presentase aktivitas belajar siswa kelas eksperimen adalah 67%, sedangkan presentase aktivitas belajar siswa kelas kontrol adalah 53%. Dari hasil uji Mann-Whitney U Test yang dilakukan pada data observasi aktivitas belajar diperoleh nilai Sig. (2-tailed) yaitu 0,000. Nilai sig. (2tailed) kurang dari 2.α (α=0,05) yaitu 0,000 < 2.0,05 atau 0,000 < 0,1 , maka H0 ditolak. Jadi dari analisis secara deskriptif dan inferensial dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
disimpulkan bahwa data observasi aktivitas belajar siswa dari kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. Dari hasil perhitungan presentase data angket aktivitas belajar siswa diperoleh bahwa presentase aktivitas belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran reciprocal teaching sebesar 80%, sedangkan presentase siswa yang menggunakan pembelajaran secara konvensional adalah 79%. Dari hasil uji independent sample t test diperoleh nilai Sig. (2-tailed) yaitu 0,620. Nilai sig. (2tailed) lebih dari 2.α (α=0,05) yaitu 0,620 < 2.0,05 atau 0,620 < 0,1. Jadi dari analisis secara deskriptif dan inferensial dapat
disimpulkan
bahwa
tidak
ada
cukup
bukti
untuk
menyimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen lebih tinggi daripada siswa di kelas kontrol. Ditinjau dari analisis hasil belajar siswa dan aktivitas belajar siswa bahwa presentase ketuntasan hasil belajar post test siswa masih kurang dari 75%, serta presentase aktivitas siswa dilihat dari hasil observasi aktivitas belajar siswa juga masih kurang dari 75%, sedangkan data angket aktivitas belajar siswa sudah lebih dari atau sama dengan 75%. Selanjutnya ditinjau dari analisis hasil belajar siswa dan aktivitas belajar siswa secara inferensial diperoleh bahwa hasil belajar dan aktivitas belajar siswa di kelas yang menggunakan reciprocal teaching lebih tinggi dibandingkan pembelajaran secara konvensional. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
pembelajaran reciprocal teaching belum efektif pada pembelajaran matematika ditinjau dari hasil belajar dan aktivitas belajar siswa pada materi luas permukaan serta volume kubus dan balok di kelas VIII.
B. Saran Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, maka peneliti mengemukakan saran sebagai berikut: 1. Bagi guru matematika Model pembelajaran reciprocal teaching ini belum efektif terhadap hasil belajar dan aktivitas belajar siswa kelas VIII pada materi luas permukaan serta volume kubus dan balok dibandingkan pembelajaran secara konvensional. Namun, dari pengujian secara statistik diperoleh bahwa hasil belajar dan aktivitas belajar siswa menggunakan
reciprocal
pembelajaran
secara
teaching
konvensional.
lebih
tinggi
Oleh
sebab
dibandingkan itu,
model
pembelajaran reciprocal teaching dapat menjadi alternatif model pembelajaran guna meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa.
2. Bagi calon peneliti dengan penelitian yang serupa Penelitian ini masih banyak keterbatasannya, oleh sebab itu diharapkan
pada
calon
peneliti
yang
berminat
agar
dapat
menyempurnakan penelitian ini lebih lanjut, seperti calon peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
sebaiknya menambah jumlah pertemuan dalam pembelajaran agar pembelajaran menggunakan reciprocal teaching dapat berjalan dengan maksimal. Calon peneliti selanjutnya juga sebaiknya menambah observer di setiap kelompok, agar pengamatan aktivitas belajar siswa dapat teramati lebih rinci.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Adinawan M. Cholik dan Sugijono. (2007). Matematika SMP Jilid 2B Kelas VIII. Yogyakarta: Erlangga. Arikunto, Suharsini. (1989). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta. Arikunto, Suharsini. (2009). Dasar-dasar Evaluasi. Jakarta: PT Rineka Cipta. Aunurrahman. (2012). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: ALfabeta. Bahri, Syaiful. (2002). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Budi, Fr. Y. Kartika. (2001). Berbagai Strategi untuk Melibatkan Siswa secara Aktif dalam Proses Pembelajaran Fisika di SMU, Efektivitasnya, dan Sikap Mereka pada Strategi tersebut. USD: Widya Dharma edisi April. Daniel, M dan David, R. (2008). Effective Teaching: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Depdikbud. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Dudeja, Ved & V. Madhavi. (2004). Jelajah Matematika SMP Kelas VIII . Jakarta: Yudhistira. Emzir. (2010). Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers. Ibrahim. (2007). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algensindo Bandung. Instruction. Vol 1 No.2 PP 117-175.. 1986. Reciprocal Teaching. Dalam http://www.ncrel.org/. Diakses tanggal 23 Februari 2015.
156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
Jihad, Asep dan Abdul Haris. (2013). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo. Marsigit. (2009). Matematika SMP Kelas VIII. Jakarta: Yudhistira. Muhibbin, Syah, (2009). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Mulyono, M. Anton. (2000). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Nasution, S. (1989). Kurikulum dan Pengajaran. Jakarta: Bina Aksara. Nurgana. (1985). Efektivitas Pembelajaran. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
http://agungprudent.wordpress.com/2009/06/18/efektivitas-
pembelajaran/. Diakses 27 Agustus 2015. Purwanto, Erwan Agus dan Dyah Ratih. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Administrasi Publik dan Masalah-masalah Sosial. Yogyakarta: Gava Media. Ridwan. (1998). Penanganan Efektif Bimbingan Konseling di Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Rosalia. (2005). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. Rusman. (2014). Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru/Rusman. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Saminanto. (2010). Ayo Praktik PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Semarang: RaSAIL Media Group. Sardiman. (2008). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Soedjadi, R. (2000). Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia: Konstatasi Keadaan Masa Kini Menuju Harapan Masa Depan. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158
Sudjana, Nana. (2001). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R&D). Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2011). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sulistyo-Basuki. (2006). Metode Penelitian. Jakarta: Wedatama Widya Sastra Trianto.
(2007).
Model-model
Pembelajaran
Inovatif
Berorientasi
Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka. Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif , Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana. Trianto. (2012). Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara. Wawan, A. dan Dewi, M. (2010). Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
PERHITUNGAN VALIDASI PRE TEST No. Responden
X.Y 80 76 72 72 80 100 64 60 90 68 64 48 84 72 60 68 11 105 80 72 90
X 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 5 3 5 4 3 4 5 5 4 4 5
2 X2 25 16 16 25 16 16 16 9 16 16 25 9 25 16 9 16 25 25 16 16 25
X.Y 100 76 72 90 80 80 64 45 72 68 80 36 105 72 45 68 55 105 80 72 90
X.Y 60 57 72 54 80 60 48 15 36 51 16 24 63 54 45 51 11 84 60 36 54
X 4 4 3 4 4 5 2 4 5 2 3 2 5 3 2 3 3 4 4 4 4
4 X2 16 16 9 16 16 25 4 16 25 4 9 4 25 9 4 9 9 16 16 16 16
X.Y 80 76 54 72 80 100 32 60 90 34 48 24 105 54 30 51 33 84 80 72 72
X 4 4 3 2 4 3 3 3 2 4 3 1 4 4 3 3 1 3 5 4 1
5 X2 16 16 9 4 16 9 9 9 4 16 9 1 16 16 9 9 1 9 25 16 1
X.Y 80 76 54 36 80 60 48 45 36 68 48 12 84 72 45 51 11 63 100 72 18
Y
Y2
20 19 18 18 20 20 16 15 18 17 16 12 21 18 15 17 11 21 20 18 18
400 361 324 324 400 400 256 225 324 289 256 144 441 324 225 289 121 441 400 324 324
LAMPIRAN A.1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
X 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 1 5 4 4 5
1 X2 16 16 16 16 16 25 16 16 25 16 16 16 16 16 16 16 1 25 16 16 25
No. Soal 3 X X2 3 9 3 9 4 16 3 9 4 16 3 9 3 9 1 1 2 4 3 9 1 1 2 4 3 9 3 9 3 9 3 9 1 1 4 16 3 9 2 4 3 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
No. Responden 22 23 24 25 26 27 28 Jumlah
∑X 2
∑X ∑ XY rxy
X 5 4 4 4 1 5 4 112
1 X2 25 16 16 16 1 25 16 472
112 472 2032 0.689
X.Y 115 72 68 76 13 100 72 2032
116 492 2073 0.378
X 5 4 3 4 4 4 4 116
2 X2 25 16 9 16 16 16 16 492
79 249 1444 0.614
X.Y 115 72 51 76 52 80 72 2073
97 357 1753 0.534
No. Soal 3 X X2 X.Y 5 25 115 3 9 54 3 9 51 4 16 76 3 9 39 3 9 60 1 1 18 79 249 1444
92 338 1686 0.663
X 3 3 3 3 3 4 4 97
4 X2 X.Y 9 69 9 54 9 51 9 57 9 39 16 80 16 72 357 1753
Soal No. 1 2 3 4 5
Y
Y2
23 18 17 19 13 20 18 496
529 324 289 361 169 400 324 8988
X 5 4 4 4 2 4 5 92
5 X2 X.Y 25 115 16 72 16 68 16 76 4 26 16 80 25 90 338 1686
r hitung
r tabel
Keterangan
0.689 0.378 0.614 0.534 0.663
0.374 0.374 0.374 0.374 0.374
Valid Valid Valid Valid Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
PERHITUNGAN VALIDASI POST TEST No. Respo nden
No. Soal 1
2
3
4
5
6
Y
Y2
X2 76
X.Y 4
X 16
X2 76
X.Y 4
X 16
X2 76
X.Y 1
X 1
X2 19
X.Y 2
X 4
X2 38
X.Y 4
X 16
X2 76
X.Y 19
361
16
2
16
80
4
16
80
4
16
80
1
1
20
4
16
80
3
9
60
20
400
16
3
16
68
4
16
68
3
9
51
1
1
17
3
9
51
2
4
34
17
289
16
4
25
135
5
25
135
5
25
135
5
25
135
2
4
54
5
25
135
27
729
25
5
16
88
4
16
88
4
16
88
2
4
44
4
16
88
4
16
88
22
484
16
6
25
130
5
25
130
5
25
130
4
16
104
2
4
52
5
25
130
26
676
25
7
9
66
4
16
88
4
16
88
3
9
66
4
16
88
4
16
88
22
484
9
8
9
54
4
16
72
4
16
72
1
1
18
4
16
72
2
4
36
18
324
9
9
9
39
1
1
13
3
9
39
1
1
13
3
9
39
2
4
26
13
169
9
10
16
88
4
16
88
4
16
88
2
4
44
4
16
88
4
16
88
22
484
16
11
16
76
4
16
76
4
16
76
1
1
19
2
4
38
4
16
76
19
361
16
12
25
115
5
25
115
5
25
115
1
1
23
2
4
46
5
25
115
23
529
25
13
9
57
4
16
76
1
1
19
3
9
57
3
9
57
5
25
95
19
361
9
14
25
105
5
25
105
5
25
105
1
1
21
2
4
42
3
9
63
21
441
25
15
16
96
4
16
96
4
16
96
4
16
96
4
16
96
4
16
96
24
576
16
16
16
76
4
16
76
4
16
76
1
1
19
2
4
38
4
16
76
19
361
16
17 18
9 25
54 135
4 5
16 25
72 135
4 5
16 25
72 135
1 5
1 25
18 135
2 2
4 4
36 54
4 5
16 25
72 135
18 27
324 729
9 25
LAMPIRAN A.2
1
X 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
No. Respo nden
No. Soal 1
2
3
4
5
6
Y
Y2
19
X 16
X2 76
X.Y 4
X 16
X2 76
X.Y 4
X 16
X2 76
X.Y 1
X 1
X2 19
X.Y 2
X 4
X2 38
X.Y 4
X 16
X2 76
X.Y 19
361
16
20
16
84
4
16
84
4
16
84
1
1
21
4
16
84
4
16
84
21
441
16
21
16
100
4
16
100
5
25
125
2
4
50
5
25
125
5
25
125
25
625
16
22
25
150
5
25
150
5
25
150
5
25
150
5
25
150
5
25
150
30
900
25
23
16
92
4
16
92
4
16
92
1
1
23
5
25
115
5
25
115
23
529
16
24
16
100
4
16
100
5
25
125
3
9
75
5
25
125
4
16
100
25
625
16
25
16
80
4
16
80
4
16
80
2
4
40
2
4
40
4
16
80
20
400
16
26
25
105
5
25
105
5
25
105
1
1
21
2
4
42
3
9
63
21
441
25
27 28
16 25
100 105
4 5
16 25
100 105
4 5
16 25
100 105
3 1
9 1
75 21
5 2
25 4
125 42
5 3
25 9
125 63
25 21
625 441
16 25
Jumlah
110
494
2569
112
521
2633
112
513
2609
57
175
1376
86
320
1969
112
466
2483
619
13639
118
121
119
59
89
112
∑X ∑ XY
494
521
513
175
317
466
2566
2629
2607
1375
1955
2482
rxy
0.655
0.596
0.679
0.753
0.418
0.781
∑X 2
Soal No 1 2 3 4 5 6
r hitung 1.222 0.78 0.693 0.683 0.393 0.773
r tabel 0.367 0.367 0.367 0.367 0.367 0.367
keterangan valid valid valid valid valid valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen Pertemuan I
Kode Siswa
Aktivitas Mental Jumlah 1 2 Total 2 1 3 15 1 1 2 11 1 1 2 14 0 0 0 8 0 1 1 10 2 1 3 16 0 1 1 7 2 1 3 13 1 1 2 17 1 1 2 15 0 0 0 8 1 1 2 14 0 1 1 8 1 2 3 14 1 1 2 16 0 1 1 10 1 1 2 13 1 1 2 15 0 1 1 12
LAMPIRAN B.1
E01 E02 E03 E04 E05 E06 E07 E08 E09 E10 E11 E12 E13 E14 E15 E16 E17 E18 E19
1 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 1 2 2
AktivitasVisual 2 3 Total 2 1 5 2 2 6 1 2 4 2 1 5 2 2 6 2 2 6 1 1 3 1 1 3 2 2 6 2 2 6 2 1 5 1 2 4 1 2 4 1 2 4 2 1 5 2 1 5 2 1 4 2 2 6 2 1 5
Aspek yang diamati Aktivitas Berbicara Aktivitas Menulis 1 2 3 Total 1 2 Total 1 1 1 3 2 2 4 0 1 0 1 1 1 2 1 1 2 4 2 2 4 1 0 0 1 1 1 2 0 1 0 1 1 1 2 1 1 1 3 2 2 4 1 0 0 1 1 1 2 1 1 1 3 2 2 4 1 2 2 5 2 2 4 2 1 1 4 2 1 3 0 0 1 1 1 1 2 2 1 1 4 2 2 4 1 0 0 1 1 1 2 1 1 1 3 2 2 4 2 1 2 5 2 2 4 0 1 1 2 1 1 2 2 1 1 4 2 1 3 1 1 1 3 2 2 4 2 0 2 4 1 1 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
Kode Siswa E20 E21 E22 E23 E24 E25 E26 E27 E28 E29 E30 E31 E32 Jumlah
1 1 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 1 49
AktivitasVisual 2 3 Total 1 2 4 2 2 6 2 2 6 1 1 3 2 2 5 2 2 6 2 1 5 2 1 5 2 1 4 1 2 4 2 1 5 2 2 5 53 48 150
Aspek yang diamati Aktivitas Berbicara Aktivitas Menulis 1 2 3 Total 1 2 Total 1 1 1 3 2 2 4 1 1 1 3 2 1 3 0 1 0 1 2 2 4 0 1 0 1 1 1 2 2 2 2 6 2 2 4 1 1 0 2 1 1 2 0 0 1 1 1 1 2 1 1 2 4 2 2 4 1 1 0 2 2 2 4 0 1 1 2 2 2 4 1 2 1 4 2 2 4 1 1 0 2 1 1 2 29 28 27 84 50 47 97
Keterangan Skor pengisian lembar observasi aktivitas belajar yaitu: a. “S” untuk sering dengan skor “2” b. “J” untuk jarang dengan skor “1” c. “T” untuk tidak pernah dengan skor “0”
Aktivitas Mental Jumlah 1 2 Total 1 2 3 14 2 1 3 15 0 1 1 12 0 1 1 7 1 2 3 18 0 1 1 11 1 1 2 10 1 2 3 16 1 1 2 12 1 1 2 12 2 2 4 17 1 1 2 11 26 34 60 391
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen Pertemuan II
Kode Siswa
Aktivitas Berbicara 1 2 3 Total 1 1 1 3 1 1 1 3 1 1 2 4 1 1 1 3 1 1 1 3 1 1 1 3 1 1 1 3 1 1 1 3 1 2 2 5 2 1 1 4 1 1 1 3 2 1 1 4 1 1 1 3 1 1 1 3 2 1 2 5 1 1 1 3 2 1 1 4 1 1 1 3 2 1 2 5
Aktivitas Menulis Aktivitas Mental 1 2 Total 1 2 Total 2 2 4 2 1 3 1 1 2 1 1 2 2 2 4 1 1 2 1 1 2 1 2 3 1 1 2 1 1 2 2 2 4 2 1 3 1 1 2 1 1 2 2 2 4 2 2 4 2 2 4 1 2 3 2 1 3 1 2 3 1 1 2 1 1 2 2 2 4 1 2 3 1 1 2 1 1 2 2 2 4 1 2 3 2 2 4 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 1 3 1 1 2 2 2 4 1 2 3 1 1 2 1 2 3
Jumlah 16 13 14 13 13 16 10 14 18 16 12 15 12 15 16 12 14 16 15
LAMPIRAN B.2
E01 E02 E03 E04 E05 E06 E07 E08 E09 E10 E11 E12 E13 E14 E15 E16 E17 E18 E19
Aspek yang diamati AktivitasVisual 1 2 3 Total 2 2 2 6 2 2 2 6 1 1 2 4 2 2 1 5 2 2 2 6 2 2 2 6 1 1 1 3 1 1 1 3 2 2 2 6 2 2 2 6 2 2 1 5 1 1 2 4 2 1 2 5 1 2 2 5 2 2 1 5 2 2 1 5 1 2 2 5 2 2 2 6 2 2 1 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Kode Siswa E20 E21 E22 E23 E24 E25 E26 E27 E28 E29 E30 E31 E32 Jumlah
Aspek yang diamati AktivitasVisual 1 2 3 Total 1 2 2 5 2 2 2 6 1 2 2 5 2 2 2 6 1 1 2 4 2 2 2 6 2 2 2 6 2 2 1 5 2 2 2 6 1 2 1 4 1 2 2 5 2 2 1 5 1 2 2 5 52 58 54 164
Aktivitas Berbicara 1 2 3 Total 1 1 1 3 1 1 1 3 1 1 1 3 1 1 1 3 1 1 1 3 2 2 2 6 1 1 1 3 1 1 1 3 1 1 2 4 1 1 1 3 0 1 1 2 1 2 1 4 1 1 1 3 37 35 38 110
Keterangan Skor pengisian lembar observasi aktivitas belajar yaitu: a. “S” untuk sering dengan skor “2” b. “J” untuk jarang dengan skor “1” c. “T” untuk tidak pernah dengan skor “0”
Aktivitas Menulis Aktivitas Mental 1 2 Total 1 2 Total 2 2 4 1 2 3 2 1 3 2 1 3 2 2 4 1 1 2 1 1 2 1 2 3 1 1 2 1 1 2 2 2 4 1 2 3 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 2 4 1 2 3 2 2 4 1 1 2 2 2 4 1 1 2 2 2 4 2 2 4 1 1 2 1 1 2 51 48 99 37 45 82
Jumlah 15 15 14 14 11 19 13 12 17 13 13 17 12 455
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol Pertemuan I
Kode Siswa
Aktivitas Mental 1 2 Total 1 1 2 1 1 2 1 1 2 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 2 1 1 2 0 0 0 1 1 2 0 1 1 1 0 1 1 1 2 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 1 1 1 0 1
Jumlah 11 10 10 9 9 8 8 11 14 8 13 8 10 13 7 12 13 7 11
LAMPIRAN B.3
K01 K02 K03 K04 K05 K06 K07 K08 K09 K10 K11 K12 K13 K14 K15 K16 K17 K18 K19 K20
1 2 1 1 2 2 1 1 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1 2
AktivitasVisual 2 3 Total 1 2 5 1 2 4 1 1 3 1 2 5 1 2 5 1 2 4 1 1 3 1 1 4 1 2 5 1 2 5 1 2 4 1 1 4 1 2 5 1 2 4 1 1 4 1 2 5 1 2 5 1 1 3 1 1 4
Aspek yang diamati Aktivitas Berbicara Aktivitas Menulis 1 2 3 Total 1 2 Total 1 0 1 2 1 1 2 0 1 0 1 1 2 3 0 1 1 2 2 1 3 1 0 0 1 1 2 3 0 1 0 1 1 1 2 1 0 0 1 1 1 2 0 1 0 1 1 2 3 1 1 0 2 1 2 3 1 1 1 3 2 2 4 0 0 1 1 1 1 2 1 1 1 3 2 2 4 1 0 0 1 1 1 2 1 0 1 2 1 1 2 1 1 1 3 2 2 4 0 1 0 1 1 1 2 1 0 1 2 1 2 3 1 1 0 2 2 2 4 0 0 1 1 1 1 2 1 1 1 3 2 1 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
Kode Siswa K21 K22 K23 K24 K25 K26 K27 K28 K29 K30 K31 K32 Jumlah
1 1 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 51
AktivitasVisual 2 3 Total 1 2 4 1 1 4 1 2 5 1 1 4 1 2 4 1 1 4 1 1 4 1 1 3 1 2 5 1 2 4 1 1 4 1 2 5 31 49 131
Keterangan Skor pengisian lembar observasi aktivitas belajar yaitu: a. “S” untuk sering dengan skor “2” b. “J” untuk jarang dengan skor “1” c. “T” untuk tidak pernah dengan skor “0”
Aspek yang diamati Aktivitas Berbicara Aktivitas Menulis 1 2 3 Total 1 2 Total 1 1 1 3 1 2 3 0 0 0 0 2 2 4 1 0 1 2 1 2 3 0 1 0 1 1 1 2 1 1 0 2 1 1 2 1 1 0 2 1 1 2 0 0 1 1 1 1 2 1 1 0 2 2 1 3 1 1 0 2 2 2 4 0 0 1 1 1 2 3 1 1 0 2 1 1 2 1 1 0 2 1 1 2 20 19 14 53 40 45 85
Aktivitas Mental 1 2 Total 1 1 2 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 2 0 1 1 1 1 2 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 0 0 1 1 2 19 22 41
Jumlah 12 9 11 8 10 9 9 8 13 10 8 11 310
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol Pertemuan II Aspek yang diamati Kode Siswa
AktivitasVisual
Aktivitas Berbicara
Aktivitas Menulis Aktivitas Mental
Jumlah
2 1
3 2
Total 5
1 1
2 0
3 1
Total 2
1 1
2 1
Total 2
1 1
2 1
Total 2
11
K02
2
1
2
5
1
1
0
2
1
2
3
1
1
2
12
K03
1
1
1
3
0
1
1
2
2
1
3
1
1
2
10
K04
2
1
2
5
1
0
1
2
1
2
3
0
1
1
11
K05
2
1
2
5
0
1
0
1
2
1
3
1
1
2
11
K06
1
1
2
4
0
1
1
2
1
2
3
1
1
2
11
K07
2
1
2
5
1
0
1
2
2
1
3
0
1
1
11
K08
1
1
2
4
0
1
1
2
2
2
4
1
0
1
11
K09
2
1
1
4
1
1
0
2
1
2
3
1
1
2
11
K10
2
1
2
5
1
1
1
3
2
2
4
1
1
2
14
K11
2
1
2
5
0
0
1
1
1
1
2
1
0
1
9
K12
1
1
2
4
1
1
1
3
2
2
4
1
1
2
13
K13
2
1
1
4
1
0
1
2
1
2
3
0
1
1
10
K14
2
1
2
5
1
0
1
2
1
1
2
1
0
1
10
K15
1
1
2
4
1
1
1
3
2
2
4
1
1
2
13
K16
2
1
1
4
1
1
0
2
1
1
2
0
1
1
9
K17 K18
2 2
1 1
2 2
5 5
1 1
0 1
1 0
2 2
1 2
2 2
3 4
1 1
1 1
2 2
12 13
K19
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
LAMPIRAN B.4
K01
1 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
Aspek yang diamati Kode Siswa
AktivitasVisual
Aktivitas Berbicara
Aktivitas Menulis Aktivitas Mental
Jumlah
K20
1 2
2 1
3 1
Total 4
1 1
2 1
3 1
Total 3
1 2
2 1
Total 3
1 1
2 0
Total 1
11
K21
1
1
2
4
1
1
1
3
1
2
3
1
1
2
12
K22
1
1
1
3
0
1
1
2
2
2
4
1
1
2
11
K23
2
1
2
5
1
0
1
2
1
2
3
1
0
1
11
K24
2
1
1
4
1
1
0
2
1
1
2
0
1
1
9
K25
1
1
2
4
1
1
0
2
2
1
3
1
1
2
11
K26
2
1
1
4
1
1
1
3
1
2
3
0
1
1
11
K27
2
1
2
5
0
1
1
2
1
1
2
1
1
2
11
K28
2
1
1
4
1
1
0
2
2
1
3
0
0
0
9
K29
2
1
2
5
1
1
0
2
2
2
4
1
1
2
13
K30
1
1
2
4
1
0
1
2
1
2
3
1
1
2
11
K31
2
1
1
4
1
1
0
2
1
2
3
0
1
1
10
K32
2
1
2
5
1
1
1
3
2
2
4
1
1
2
14
Jumlah
53
31
52
136
24
22
21
67
45
50
95
23
25
48
346
Keterangan Skor pengisian lembar observasi aktivitas belajar yaitu: a. “S” untuk sering dengan skor “2” b. “J” untuk jarang dengan skor “1” c. “T” untuk tidak pernah dengan skor “0”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
Tabel Hasil Angket Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen Pernyataan Kode Siswa
2 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 3 5 3 5 4 5 5 4
Total 19 21 24 22 19 21 16 24 22 19 21 15 24 17 21 18 21 21 16
4 4 4 4 3 4 4 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4
5 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4
Aktivitas Berbicara 6 7 8 20 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 5 4 3 3 4 3 4 5 5 4 4 4 3 4 4 3 3 5 5 4 4 3 3 3 3 3 5 5 5 5 4 4 3 4 5 3 5 4 4 4 3 5 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 3
Total 25 22 25 18 21 25 20 21 21 21 24 18 26 24 23 22 24 24 22
9 5 4 5 4 3 4 4 4 5 4 5 3 5 5 5 4 5 5 3
Aktivitas Menulis 10 16 17 Total 5 5 5 20 4 4 4 16 5 5 5 20 4 4 4 16 3 4 4 14 4 4 5 17 4 4 4 16 5 5 5 19 5 5 5 20 5 5 5 19 5 5 5 20 3 3 3 12 5 5 5 20 4 4 4 17 5 4 4 18 4 5 4 17 5 5 5 20 5 5 5 20 4 2 2 11
11 5 4 5 4 4 4 3 4 5 4 4 3 5 5 5 4 4 4 3
Aktivitas Mental 12 13 15 19 4 4 5 3 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 3 5 5 5 5 5 4 4 3 4 3 3 4 4 4 5 5 3 3 3 3 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3
Jumlah Total 21 20 24 18 20 21 16 24 21 18 22 15 23 23 21 19 18 18 16
85 79 93 74 74 84 68 88 84 77 87 60 93 81 83 76 83 83 65
LAMPIRAN B.5
E01 E02 E03 E04 E05 E06 E07 E08 E09 E10 E11 E12 E13 E14 E15 E16 E17 E18 E19
1 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 3 5 4 5 4 5 5 4
Aktivitas Visual 3 14 18 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 5 3 4 4 4 4 5 2 2 4 4 5 5 3 5 4 3 5 3 5 3 5 3 3 3 5 4 5 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 5 3 3 5 4 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
Pernyataan Kode Siswa E20 E21 E22 E23 E24 E25 E26 E27 E28 E29 E30 E31 E32 Jumlah
1 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 3 5 141
Aktivitas Visual 2 3 14 18 Total 4 5 4 5 5 24 4 5 5 4 5 24 5 4 3 2 4 17 3 4 4 4 3 20 3 4 4 3 3 18 4 4 3 4 3 18 3 4 4 5 5 22 3 4 4 5 4 22 4 3 3 4 3 17 3 4 3 5 4 20 3 4 5 5 5 24 5 4 3 3 3 16 3 4 4 4 5 22 4 134 117 125 128 645 112
5 4 4 4 3 4 3 3 3 2 3 5 3 5 109
Aktivitas Berbicara 6 7 8 20 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 5 3 3 3 3 4 5 5 5 2 2 2 4 4 3 3 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 125 129 122 128
Total 25 27 25 19 21 22 18 26 15 20 30 22 29 725
Aktivitas Menulis 9 10 16 17 Total 5 5 5 5 20 4 5 5 5 19 5 5 3 3 16 5 5 4 4 18 4 3 3 4 14 5 4 5 5 19 4 4 5 5 18 2 3 5 5 15 3 2 5 5 15 4 4 4 5 17 4 4 4 4 16 4 5 5 5 19 5 4 4 5 18 136 137 140 143 556
Keterangan Skor pengisian lembar observasi aktivitas belajar yaitu: 1. Selalu (SL) dengan skor “5”
4. Jarang (JR) dengan skor “2”
2. Sering (SR) dengan skor “4”
5. Tidak Pernah (TP) dengan skor “1”
3. Kadang-kadang (KK) dengan skor “3”
Aktivitas Mental Jumlah 11 12 13 15 19 Total 4 4 4 5 5 22 91 5 5 4 4 5 23 93 4 4 5 2 3 18 76 3 4 4 4 4 19 76 4 3 4 4 4 19 72 4 4 4 5 4 21 80 3 4 4 4 5 20 78 4 4 4 5 5 22 85 3 5 5 4 5 22 69 3 4 3 4 4 18 75 4 5 5 5 5 24 94 4 5 3 4 4 20 77 4 5 5 4 5 23 92 128 135 127 129 130 649 2575
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
Kode Siswa
4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4
4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4
4 3 5 4 3 4 4 4 5 4 5 5 4 4 3 5 3 4 4 4 4
4 4 5 3 4 4 5 3 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4
4 4 4 3 4 4 5 3 4 4 4 5 3 4 3 5 4 5 4 4 4
Total 20 21 24 18 19 20 23 20 23 22 23 25 21 22 18 25 20 24 20 20 20
11
aktivitas mental 12 13 15 19
4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 5 4 3 4 3 5 4 3 4 4 4
3 4 4 3 3 4 5 3 4 4 5 4 3 4 4 5 3 5 4 4 3
3 4 4 4 3 4 5 3 5 5 5 4 3 5 4 5 3 4 4 4 3
3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 5 4 3 3 3 5 4 3 3 3 3
4 5 3 3 3 5 4 3 3 4 5 5 4 4 4 5 4 4 3 3 4
4 4 5 4 4 4 5 3 3 4 5 5 4 4 5 5 3 5 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 5 3 4 4 4 4
3 4 4 3 3 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 3
22 23 23 21 20 25 26 21 20 23 29 26 22 23 22 30 22 23 21 21 22
5 5 5 3 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 3 4 5 5 5
5 5 5 3 4 5 5 3 4 5 5 5 3 5 5 5 3 5 5 5 5
5 5 4 4 3 4 5 4 3 4 4 5 5 4 2 5 4 3 4 4 5
5 5 4 3 4 4 5 3 4 5 4 4 3 5 4 5 4 4 3 3 5
20 20 18 13 15 18 20 14 15 18 18 19 16 18 15 20 14 16 17 17 20
4 5 4 4 4 4 4 3 5 4 4 5 4 4 3 5 4 4 4 4 2
3 5 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 3 3 3
2 5 3 3 3 3 5 3 4 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 2
Jumlah
Total 15 23 20 18 16 18 23 16 22 21 22 21 18 20 17 25 18 21 19 19 13
77 87 85 70 70 81 92 71 80 84 92 91 77 83 72 100 74 84 77 77 75
LAMPIRAN B.6
K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10 K11 K12 K13 K14 K15 K16 K17 K18 K19 K20 K21
1
aktivitas visual 2 3 14 18
Tabel Hasil Angket Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol Pernyataan aktivitas berbicara aktivitas menulis 4 5 6 7 8 20 Total 9 10 16 17 Total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
Kode Siswa
Pernyataan 1
aktivitas visual 2 3 14 18
K22 5 5 5 5 5 K23 4 4 4 4 3 K24 4 4 4 3 3 K25 4 4 4 3 3 K26 4 4 3 4 3 K27 4 4 4 4 4 K28 5 5 5 4 4 K29 4 4 4 3 3 K30 4 4 3 3 3 K31 5 5 4 4 4 K32 4 4 3 5 5 Jumlah 144 141 128 130 124
aktivitas berbicara
Total 25 19 18 18 18 20 23 18 17 22 21 667
4
5
6
7
8
20
3 4 4 5 4 5 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 5 3 4 4 3 4 5 4 5 118 109 124 133 124 123
Total 25 22 22 21 22 22 24 20 20 23 25 731
9
aktivitas menulis 10 16 17 Total
4 5 5 5 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 5 5 4 4 5 5 5 5 139 141 130 127
Keterangan Skor pengisian lembar observasi aktivitas belajar yaitu: 4. Selalu (SL) dengan skor “5”
4. Jarang (JR) dengan skor “2”
5. Sering (SR) dengan skor “4”
5. Tidak Pernah (TP) dengan skor “1”
6. Kadang-kadang (KK) dengan skor “3”
19 12 14 16 15 20 15 13 14 18 20 537
11
aktivitas mental 12 13 15 19
5 5 4 5 5 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 5 5 4 4 4 4 4 5 3 3 121 125 125 119 116
Jumlah
Total 24 16 17 16 17 15 20 18 17 22 19 606
93 69 71 71 72 77 82 69 68 85 85 2541
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN B.7
Kode Siswa E1 E2 E3 E4 E5 E6 E7 E8 E9 E10 E11 E12 E13 E14 E15 E16 E17 E18 E19 E20 E21 E22 E23 E24 E25 E26 E27 E28 E29 E30 E31 E32
1 2 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 1 4 4 3 3 4 4 4 4
Hasil Pre Test Kelas Eksperimen Skor tiap soal 2 3 4 3 4 4 4 4 4 5 4 3 5 5 4 4 5 4 5 5 2 5 5 4 5 4 3 4 5 3 4 4 4 5 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 5 5 4 4 3 4 4 3 4 5 4 3 3 3 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 3
156
5 4 3 5 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 3 5 3 4 5 3 4 5 4 4 4
Jumlah 17 19 22 22 23 20 22 19 20 20 20 20 18 17 19 19 19 21 20 19 17 24 15 19 21 16 18 22 20 19 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 176 LAMPIRAN B.8
Kode Siswa K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10 K11 K12 K13 K14 K15 K16 K17 K18 K19 K20 K21 K22 K23 K24 K25 K26 K27 K28 K29 K30 K31 K32
1 4 4 5 4 4 4 2 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 3 3 4 5
Hasil Pre Test Kelas Kontrol Skor tiap soal 2 3 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 5 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 5 3 3 4 3 4 5 5 4 4 3 4 3 4 3 5 4 3 3 4 3 4 4 4 5 3 4 4 5 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 5 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 5 4 4
5 4 4 4 3 0 4 4 3 4 4 3 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 3 3 3 2
Jumlah 21 20 22 20 15 19 17 19 21 19 19 21 20 18 24 19 18 20 17 20 21 19 20 18 19 20 16 17 18 16 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 177 LAMPIRAN B.9
Kode Siswa E1 E2 E3 E4 E5 E6 E7 E8 E9 E10 E11 E12 E13 E14 E15 E16 E17 E18 E19 E20 E21 E22 E23 E24 E25 E26 E27 E28 E29 E30 E31 E32
1 4 4 5 4 4 5 1 5 5 4 4 4 3 5 4 3 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3
Hasil Post Test Kelas Eksperimen Skor tiap soal 2 3 4 5 4 4 5 5 1 4 3 5 5 5 5 5 1 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 3 3 5 5 5 4 1 5 4 5 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 1 5 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 1 5 3 4 4 4 4 1 5 5 1 4 4 4 4 4 1 4 3 4 4 1 4 1 5 5 5 5 4 3 1 1 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 1
6 5 4 5 5 4 5 5 4 5 1 2 4 5 3 4 3 4 4 5 4 3 5 4 4 3 5 3 5 4 4 1 4
Jumlah 27 21 30 23 26 30 20 28 25 21 19 21 20 19 24 23 26 26 26 21 20 25 24 20 17 30 16 26 24 24 21 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 178 LAMPIRAN B.10
Kode Siswa K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10 K11 K12 K13 K14 K15 K16 K17 K18 K19 K20 K21 K22 K23 K24 K25 K26 K27 K28 K29 K30 K31 K32
1 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4
2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Hasil Post Test Kelas Kontrol Skor tiap soal 3 4 5 5 1 1 5 3 4 4 3 5 4 2 3 4 1 1 4 4 4 4 4 4 5 1 1 3 1 5 5 3 5 4 3 5 4 1 4 1 2 1 4 3 4 3 1 3 5 4 4 4 1 2 4 3 4 4 3 4 4 1 4 5 1 5 4 2 1 4 1 4 2 1 3 4 1 4 4 1 1 4 1 1 4 1 5 5 1 5 4 1 1 4 1 3
6 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 3 4 4 4 5 4 2 4 3 3 4 3 5 5 5
Jumlah 19 24 25 20 18 24 24 19 24 28 24 21 15 24 19 28 18 23 23 21 26 19 18 18 20 17 18 21 24 18 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 179 LAMPIRAN C.1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
I.
Nama Sekolah
: SMP Negeri 2 Yogyakarta
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas
: VIII D (Kelas Eksperimen)
Semester
: 2 (Dua)
Alokasi Waktu
: 3 x 40 menit (2 pertemuan)
Standar Kompetensi 5. Mamahami sifat-sifat kubus, balok, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya.
II.
Kompetensi Dasar 5.3. Menghitung luas permukaan dan volume kubus dan balok.
III.
Indikator 1. Menemukan dan menghitung luas permukaan kubus dan balok. 2. Menemukan dan menghitung volume kubus dan balok. 3. Menyelesaikan soal-soal berkaitan luas permukaan serta volume kubus dan balok.
IV.
Tujuan Pembelajaran 1. Pertemuan Pertama.
-
Peserta didik dapat menggunakan rumus untuk menghitung luas permukaan kubus dan balok.
-
Peserta didik dapat mengerjakan soal-soal dengan baik berkaitan dengan materi mengenai luas permukaan kubus dan balok.
2. Pertemuan kedua.
-
Peserta didik dapat menggunakan rumus untuk menghitung volume kubus dan balok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 180
-
Peserta didik dapat mengerjakan soal-soal dengan baik berkaitan dengan materi mengenai volume kubus dan balok.
V. Materi Ajar 1. Menemukan dan menghitung luas permukaan kubus dan balok. Luas permukaan kubus atau balok adalah jumlah seluruh permukaan (bidang) bangun ruang tersebut. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menemukan konsep luas permukaan kubus dan balok : Di bawah ini merupakan gambar kubus dan balok.
Kubus
Balok
3) Luas Permukaan Kubus
Untuk menentukan luas permukaan kubus, perhatikan gambar kubus dan jaring-jaring diatas. Jaring-jaring kubus terdiri dari 6 buah bangun datar berbentuk persegi. Misalkan panjang rusuk kubus adalah r, maka luas permuakaan kubus adalah = 6 × luas persegi = 6 × (r × r) = 6 r2 Jadi untuk kubus dengan panjang rusuk-rusuknya adalah r, maka luas permukaan kubus adalah 6 × (r × r) =6 r2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 181
4) Luas Permukaan Balok
Balok
Jaring-jaring balok
Untuk menentukan luas permukaan balok, perhatikan gambar kubus dan jaring-jaring diatas. Jaring-jaring balok terdiri dari 6 buah bangun datar berbentuk persegi panjang. Misalkan balok mempunyai panjang p, lebar l, dan tinggi t, maka luas permuakaan balok adalah = (p x l) + (p x t) + (l x t) + (p x l) + (p x t) + (l x t) = 2(p x l) + 2(p x t) + 2(l x t) = 2{(p x l) + (p x t) + (l x t)} Sehingga, rumus luas permukaan balok adalah : 2{(p x l) + (p x t) + (l x t)}
2. Menemukan dan menghitung volume kubus dan balok. Untuk menyatakan ukuran besar suatu bangun ruang digunakan volume. Volume suatu bangun ruang ditentukan dengan membandingkan terhadap satuan pokok volume, yang biasa di sebut satuan volume. Di bawah ini merupakan gambar kubus dan balok.
Kubus
Balok
Kubus
Balok
a. Volume Kubus Di bawah ini merupakan gambar kubus satuan, yaitu kubus yang memiliki panjang rusuk 1 satuan panjang. Volume kubus satuan = (1×1×1) satuan volume = 1 satuan volume.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 182
Kubus satuan
(a)
Beberapa kubus satuan di susun menjadi kubus seperti pada gambar (a). Banyak kubus satuan pada lapisan pertama (alas kubus) adalah = 4 = ( 2 x 2) Pada kubus (a) terdapat 2 lapisan. Jadi, banyaknya kubus satuan dalam kubus (a) = volume kubus (a) = 8 satuan volume = {(2 x 2) x 2} satuan volume Dengan demikian, dapat dirumuskan bahwa volume kubus (V) yang memiliki panjang rusuk r adalah: V = r × r × r = r3
b. Volume Balok Di bawah ini merupakan gambar kubus satuan, yaitu kubus yang memiliki panjang rusuk 1 satuan panjang. Volume kubus satuan = (1 x 1 x 1) satuan volume = 1 satuan volume. Beberapa kubus satuan disusun seperti balok pada gambar (b).
Kubus satuan
(b)
Banyak balok satuan pada lapisan pertama (alas balok) adalah = 8 = (4 x 4) Pada balok (b) terdapat 2 lapisan. Jadi, banyaknya kubus satuan dalam balok (b) = volume balok = 8 satuan volume. = {( 4 x2 ) x 2} satuan volume.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 183
Dengan demikian, dapat dirumuskan bahwa volume balok (V) yang memiliki panjang p, lebar l, dan tinggi t adalah: V=p×l×t
VI.
Metode Pembelajaran Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, diskusi, dan presentasi dengan model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching).
VII. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama ( 2 x 40 menit ) Kegiatan Pendahuluan: 1. Guru menyapa siswa. 2. Guru memberikan pre-tes kepada siswa. Sebelum memberikan sejumlah soal kepada siswa, guru memberitahukan tujuan dari pemberian pre-tes. 3. Guru memperkenalkan sedikit mengenai model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) kepada siswa. 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang pentingnya mempelajari materi ini. 5. Guru mengingatkan kembali mengenai materi sebelumnya yaitu jaring-jaring kubus dan balok. Kegiatan Inti: 9) Guru membentuk siswa menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 4 orang. 10) Guru membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS) mengenai materi luas permukaan kubus dan balok yang memuat langkah-langkah pada pembelajaran terbalik (Reciprocal Teaching) yaitu merangkum (summarizing) seperti, pertanyaan-pertanyaan yang bertujuan mengarahkan siswa untuk merangkum, kemudian membuat pertanyaan (question generating) dan menjelaskan kembali (clarifiying) seperti perintah yang meminta siswa untuk membuat soal terkait materi yang diajarkan serta kunci jawabannya, serta
Waktu
Metode
2 menit 30 menit Ceramah dan tanya jawab 8 menit
20 menit
Diskusi kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 184
Kegiatan memprediksi (predicting) dengan menggunakan pengetahuan yang sudah dimiliki sebelumnya untuk menyelesaikan masalah yang diberikan. 11) Guru meminta siswa mengerjakan LKS yang diberikan dengan berdiskusi secara berkelompok. 12) Dalam proses siswa mengerjakan LKS, guru mengamati siswa dalam mengerjakan serta membimbing siswa dalam proses pengerjaanya. 13) Guru memberikan latihan soal. 14) Guru bersama siswa membahas latihan soal. Kegiatan Akhir: 1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan mengenai apa yang dipelajari hari ini. 2. Guru memberi salam kepada siswa.
Waktu
Metode
Ceramah dan tanya jawab
15 menit
5 menit
Ceramah dan tanya jawab
Waktu
Metode
5 menit
Ceramah dan tanya jawab
Pertemuan Kedua ( 2 x 40 menit ) Kegiatan Pendahuluan: 1. Guru menyapa siswa. 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang pentingnya mempelajari materi ini. 3. Guru mengingatkan kembali mengenai materi sebelumnya yaitu luas permukaan kubus dan balok. Kegiatan Inti: 1. Guru membentuk siswa menjadi beberapa kelompok sesuai dengan kelompok sebelumnya. 2. Guru membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS) mengenai materi volume kubus dan balok yang memuat langkah-langkah pada pembelajaran terbalik (Reciprocal Teaching) yaitu merangkum (summarizing) seperti, pertanyaanpertanyaan yang bertujuan mengarahkan siswa untuk merangkum, kemudian membuat pertanyaan (question generating) dan menjelaskan kembali (clarifiying) seperti perintah yang meminta siswa untuk membuat soal terkait materi yang diajarkan serta kunci jawabannya, serta memprediksi (predicting)
20 menit
Diskusi kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 185
3.
4.
5.
6.
7.
Kegiatan dengan menggunakan pengetahuan yang sudah dimiliki sebelumnya untuk menyelesaikan masalah yang diberikan. Guru meminta siswa mengerjakan LKS yang diberikan dengan berdiskusi secara berkelompok. Dalam proses siswa mengerjakan LKS, guru mengamati siswa dalam mengerjakan serta membimbing siswa selama proses pengerjaanya. Guru memberikan latihan soal yang memuat materi luas permukaan dan volume kubus serta balok yang dikerjakan secara berkelompok. Guru berkeliling mengamati siswa dalam berdiskusi, dan membimbing siswa selama proses pengerjaannya. Setelah siswa selesai mengerjakan, beberapa kelompok maju ke depan kelas untuk mempersentasikan hasil pekerjaannya, siswa yang lainnya memperhatikan dan bertanya, memberi tanggapan atau koreksi.
Kegiatan Akhir: 1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan mengenai apa yang dipelajari hari ini. 2. Guru memberi salam kepada siswa.
Waktu
Metode
10 menit
Ceramah dan tanya jawab
20 menit
Diskusi kelompok
20 menit
presentasi
5 menit
Ceramah
VIII. Alat dan Sumber Belajar 1. Alat belajar
: LKS, Papan Tulis, Penggaris.
2. Sumber Belajar : Buku Matematika SMP kelas VIII semester 2
IX.
Penilaian Hasil Belajar Teknik Bentuk Instrumen
: Observasi terhadap aktivitas belajar siswa dan pos-tes. : Lembar pengamatan aktivitas belajar siswa, LKS, Lembar jawaban pos-tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 186 LAMPIRAN C.2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
I.
Nama Sekolah
: SMP Negeri 2 Yogyakarta
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas
: VIII F (Kelas Kontrol)
Semester
: 2 (Dua)
Alokasi Waktu
: 3 x 40 menit (2 pertemuan)
Standar Kompetensi 5. Mamahami sifat-sifat kubus, balok, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya.
II.
Kompetensi Dasar 5.3. Menghitung luas permukaan dan volume kubus dan balok.
III.
Indikator 1. Menemukan dan menghitung luas permukaan kubus dan balok. 2. Menemukan dan menghitung volume kubus dan balok. 3. Menyelesaikan soal-soal berkaitan luas permukaan serta volume kubus dan balok.
IV.
Tujuan Pembelajaran 1. Pertemuan Pertama.
-
Peserta didik dapat menggunakan rumus untuk menghitung luas permukaan kubus dan balok.
-
Peserta didik dapat mengerjakan soal-soal dengan baik berkaitan dengan materi mengenai luas permukaan kubus dan balok.
2. Pertemuan kedua.
-
Peserta didik dapat menggunakan rumus untuk menghitung volume kubus dan balok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 187
-
Peserta didik dapat mengerjakan soal-soal dengan baik berkaitan dengan materi mengenai volume kubus dan balok.
V.
Materi Ajar 1. Menemukan dan menghitung luas permukaan kubus dan balok. Luas permukaan kubus atau balok adalah jumlah seluruh permukaan (bidang) bangun ruang tersebut. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menemukan konsep luas permukaan kubus dan balok : Di bawah ini merupakan gambar kubus dan balok.
Kubus
Balok
a. Luas Permukaan Kubus
Untuk menentukan luas permukaan kubus, perhatikan gambar kubus dan jaring-jaring diatas. Jaring-jaring kubus terdiri dari 6 buah bangun datar berbentuk persegi. Misalkan panjang rusuk kubus adalah r, maka luas permuakaan kubus adalah = 6 × luas persegi = 6 × (r × r) = 6 r2 Jadi untuk kubus dengan panjang rusuk-rusuknya adalah r, maka luas permukaan kubus adalah 6 × (r × r) =6 r2
b. Luas Permukaan Balok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 188
Untuk menentukan luas permukaan balok, perhatikan gambar kubus dan jaring-jaring diatas. Jaring-jaring balok terdiri dari 6 buah bangun datar berbentuk persegi panjang. Misalkan balok mempunyai panjang p, lebar l, dan tinggi t, maka luas permuakaan balok adalah = (p x l) + (p x t) + (l x t) + (p x l) + (p x t) + (l x t) = 2(p x l) + 2(p x t) + 2(l x t) = 2{(p x l) + (p x t) + (l x t)} Sehingga, rumus luas permukaan balok adalah : 2{(p x l) + (p x t) + (l x t)}
2. Menemukan dan menghitung volume kubus dan balok. Untuk menyatakan ukuran besar suatu bangun ruang digunakan volume. Volume suatu bangun ruang ditentukan dengan membandingkan terhadap satuan pokok volume, yang biasa di sebut satuan volume. Di bawah ini merupakan gambar kubus dan balok.
Kubus
Balok
a. Volume Kubus
Di bawah ini merupakan gambar kubus satuan, yaitu kubus yang memiliki panjang rusuk 1 satuan panjang. Volume kubus satuan = (1 x 1 x 1) satuan volume = 1 satuan volume.
Kubus satuan
(a)
Beberapa kubus satuan di susun menjadi kubus seperti pada gambar (a). Banyak kubus satuan pada lapisan pertama (alas kubus) adalah = 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 189
= ( 2 x 2) Pada kubus (a) terdapat 2 lapisan. Jadi, banyaknya kubus satuan dalam kubus (a) = volume kubus (a) = 8 satuan volume = {(2 x 2) x 2} satuan volume Dengan demikian, dapat dirumuskan bahwa volume kubus (V) yang memiliki panjang rusuk r adalah: V = r × r × r = r3
b. Volume Balok Di bawah ini merupakan gambar kubus satuan, yaitu kubus yang memiliki panjang rusuk 1 satuan panjang. Volume kubus satuan = (1 x 1 x 1) satuan volume = 1 satuan volume. Beberapa kubus satuan disusun seperti balok pada gambar (b).
Kubus satuan
(b)
Banyak balok satuan pada lapisan pertama (alas balok) adalah = 8 = (4 x 4) Pada balok (b) terdapat 2 lapisan. Jadi, banyaknya kubus satuan dalam balok (b) = volume balok = 8 satuan volume. = {( 4 x2 ) x 2} satuan volume. Dengan demikian, dapat dirumuskan bahwa volume balok (V) yang memiliki panjang p, lebar l, dan tinggi t adalah: V=p×l×t
VI.
Metode Pembelajaran Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 190
VII. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama ( 2 x 40 menit ) Kegiatan Pendahuluan: 1. Guru menyapa siswa. 2. Guru memberikan pre-tes kepada siswa. Sebelum memberikan sejumlah soal kepada siswa, guru memberitahukan tujuan dari pemberian pre-tes. 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang pentingnya mempelajari materi ini. 4. Guru mengingatkan kembali mengenai materi sebelumnya yaitu jaring-jaring kubus dan balok. Kegiatan Inti: 1. Guru menjelaskan kepada siswa mengenai rumus luas permukaan kubus dan balok dan bagaimana cara menemukan rumus tersebut. 2. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila ada kesulitan. 3. Guru memberikan latihan soal. 4. Guru berkeliling mengamati dan membimbing siswa selama proses pengerjaannya. 5. Guru bersama siswa membahas latihan soal. Kegiatan Akhir: 1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan mengenai apa yang dipelajari hari ini. 2. Guru memberi salam kepada siswa.
Waktu 2 menit 30 menit
Metode Ceramah dan tanya jawab
8 menit
20 menit Ceramah dan tanya jawab 15 menit
5 menit
Ceramah dan tanya jawab
Waktu
Metode Ceramah dan tanya jawab
Pertemuan Kedua ( 2 x 40 menit )
Kegiatan Pendahuluan: 1. Guru menyapa siswa. 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang pentingnya mempelajari materi ini. 3. Guru mengingatkan kembali mengenai materi sebelumnya yaitu luas permukaan kubus dan balok. Kegiatan Inti: 1. Guru menjelaskan kepada siswa mengenai rumus volume kubus dan balok dan
5 menit
20 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 191
2. 3. 4.
5.
bagaimana cara menemukan rumus tersebut. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila ada kesulitan. Guru memberikan latihan soal yang memuat materi luas permukaan dan volume kubus. Guru berkeliling mengamati dan membimbing siswa selama proses pengerjaannya. Guru bersama siswa membahas latihan soal.
Kegiatan Akhir: 1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan mengenai apa yang dipelajari hari ini. 2. Guru memberi salam kepada siswa.
10 menit
Ceramah dan tanya jawab
20 menit
20 menit 5 menit
Ceramah
VIII. Alat dan Sumber Belajar 3. Alat belajar
: Papan Tulis, Penggaris.
4. Sumber Belajar : Buku Matematika SMP kelas VIII semester 2
IX.
Penilaian Hasil Belajar Teknik
: Observasi terhadap aktivitas belajar siswa dan pos-tes.
Bentuk Instrumen : Lembar pengamatan aktivitas belajar siswa, Lembar jawaban pos-tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 192 LAMPIRAN C.3
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Pertemuan I Mata pelajaran
: Matematika
Materi
: Luas permukaan kubus dan balok
Alokasi waktu
: 20 menit
Kerjakan dengan baik dan benar! Di bawah ini merupakan gambar kubus dan balok.
Kubus
Balok
1. Gambarlah salah satu jaring-jaring kubus!
2. Jaring-jaring kubus terdiri dari … buah bangun datar berbentuk … 3. Misalkan panjang rusuk kubus adalah r, maka luas permuakaan kubus adalah =
+
= …
4. Sehingga, rumus luas permukaan kubus adalah : 5. Gambarlah salah satu jaring-jaring balok!
+
+
+
+
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 193
6. Jaring-jaring balok terdiri dari … buah bangun datar berbentuk … 7. Misalkan balok mempunyai panjang p, lebar l, dan tinggi t, maka luas permuakaan balok adalah =
+
+
+
+
+
= …
8. Sehingga, rumus luas permukaan balok adalah :
9. Dari uraian diatas, buatlah 2 soal mengenai luas permukaan kubus dan balok beserta jawabannya!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 194
LATIHAN SOAL I
Kerjakan dengan baik dan benar! 1. Sebuah kubus mempunyai panjang rusuk 5 cm. Berapakah luas permukaan kubus tersebut? 2. Sebuah balok mempunyai panjang 8 cm, lebar 5 cm, dan tinggi 4 cm. Berapakah luas permukaan balok tersebut? 3. Panjang seluruh rusuk suatu kubus adalah 144 cm. Hitunglah panjang rusuk kubus dan luas permukaan kubus! 4. Diketahui luas permukaan sebuah kubus adalah 384 cm2. Hitunglah panjang rusuk kubus tersebut!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 195 LAMPIRAN C.4
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Pertemuan II Mata pelajaran
: Matematika
Materi
: Luas permukaan kubus dan balok
Alokasi waktu
: 15 menit
Kerjakan dengan baik dan benar! Di bawah ini merupakan gambar kubus dan balok.
Kubus
Balok
1. Di bawah ini merupakan gambar kubus satuan, yaitu kubus yang memiliki panjang rusuk 1 satuan panjang. Volume kubus satuan = (1 x 1 x 1) satuan volume = 1 satuan volume.
Kubus satuan
(a)
Beberapa kubus satuan di susun menjadi kubus seperti pada gambar (a). Banyak kubus satuan pada lapisan pertama (alas kubus) adalah = … satuan volume = ( … x … ) satuan volume. Pada kubus (a) terdapat … lapisan. Jadi, banyaknya kubus satuan dalam kubus (a) = volume kubus = ( … x … ) x … satuan volume.
Dengan demikian, dapat dirumuskan bahwa volume kubus (V) yang memiliki panjang rusuk r adalah: V=…
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 196
2. Beberapa kubus satuan disusun seperti balok pada gambar (b).
Kubus satuan
(b)
Banyak balok satuan pada lapisan pertama (alas balok) adalah = … satuan volume = ( … x … ) satuan volume. Pada balok (b) terdapat … lapisan. Jadi, banyaknya kubus satuan dalam balok (b) = volume balok = ( … x … ) x … satuan volume.
Dengan demikian, dapat dirumuskan bahwa volume balok (V) yang memiliki panjang p, lebar l, dan tinggi t adalah: V=… 3. Dari uraian diatas, buatlah 2 soal mengenai volume kubus dan balok beserta jawabannya!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 197
LATIHAN SOAL II
Kerjakan dengan baik dan benar! 1. Panjang rusuk sebuah kubus adalah 10 cm. Hitung volume kubus tersebut! 2. Diketahui sebuah balok dengan panjang 5 cm, lebar 4 cm, dan tinggi 3 cm. Hitunglah volume balok tersebut! 3. Panjang seluruh rusuk kubus adalah 120 dm. Berapakah volume kubus tersebut? 4. Jika panjang kubus pertama sama dengan dua kali panjang rusuk kedua, berapakah perbandingan volume kubus tersebut? 5. Diketahui sebuah logam berbentuk kubus dengan panjang rusuk 5 cm. setelah dipanaskan logam tersebut memuai sehingga setiap rusuknya bertambah 0,01 cm. hitunglah volume kubus baru dan perubahan volumenya!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 198 LAMPIRAN D.1 Nama : No. absen : Kelas : SOAL PRE-TES Mata pelajaran
: Matematika
Materi
: Prasyarat kubus dan balok
Alokasi waktu
: 40 menit
Kerjakan menggunakan langkah dengan baik dan benar ! 1. Diketahui sebuah kubus ABCD.EFGH , sebutkan pasangan sisi kubus yang saling berhadapan! Jawab :
2. Jumlah panjang semua rusuk pada sebuah kubus adalah 72 cm. berapakah panjang rusuk kubus tersebut? Jawab :
3. Jika diketahui kubus dengan panjang rusuknya 10 cm, berapakah diagonal sisi dan diagonal ruang kubus tersebut? Jawab :
4. Gambarlah satu jaring-jaring kubus dan balok! Jawab :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 199
5. Diketahui sebuah balok ABCD.EFGH dengan panjang AB = 4 cm, BC = 3 cm, dan AE = 6 cm. Misalkan titik P terletak di tengah-tengah AE. Hitunglah panjang CP! Jawab :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 200 LAMPIRAN D.2 Nama : No. absen : Kelas : SOAL POS-TES
Mata pelajaran : Matematika Materi
: Luas Permukaan serta volume kubus dan balok
Alokasi waktu : 40 menit
Kerjakan menggunakan langkah dengan baik dan benar ! 1. Sebuah kubus mempunyai panjang rusuk 8 cm. berapakah luas permukaan dan volume kubus tersebut? Jawab:
2. Sebuah balok mempunyai panjang 10 cm, lebar 8 cm, dan tinggi 5 cm. berapakah luas permukaan balok tersebut? Jawab :
3. Luas permukaan sebuah kubus adalah 864 cm2. Hitunglah panjang rusuk kubus itu! Jawab :
4. Tentukan perbandingan volume dua kubus apabila panjang rusuk kubus kedua sama dengan setengah panjang rusuk kubus pertama! Jawab :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 201
5. Jumlah panjang rusuk suatu balok sama dengan jumlah panjang rusuk suatu kubus. Jika balok mempunyai panjang 15cm, lebar 12cm, dan tinggi 9cm, maka berapakah luas permukaan kubus itu? Jawab :
6. Sebuah balok yang berbentuk logam dipanaskan, sehingga setiap rusuknya bertambah 0,5 cm. Jika balok tersebut mempunyai panjang, lebar, dan tinggi mula-mula 12 cm, 10 cm, dan 6 cm, maka tentukan besar perubahan volume yang dialami balok setelah dipanaskan! Jawab :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 202 LAMPIRAN D.3
Lembar Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching
Nama Guru
:
Hari / tanggal
:
Kelas / Semester
:
Pertemuan ke
:
Pokok Bahasan
:
Petunjuk Pengisian : 1. Amati keterlaksanaan model pembelajaran reciprocal teaching selama pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa tanpa mengganggu kegiatan belajar mengajar 2. Isikan tanda cek ( √ ) pada kolom yang sesuai dengan kegiatan yang dilakukan serta isilah pada kolom keterangan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan oleh guru. No. 1.
Keiatan Guru mengarahkan siswa untuk selalu memperhatikan saat guru atau siswa menjelaskan materi, mengemukakan pendapat, bertanya, atau saat presentasi.
2.
Guru mengarahkan siswa untuk membaca buku paket matematika atau sumber lain yang memuat materi yang dipelajari.
3.
Guru mengarahkan siswa berfikir untuk mencari penyelesaian dari masalah atau soalsoal yang diberikan
4.
Guru membimbing atau mengarahkan siswa untuk bisa mengungkapkan gagasan/ ide/ jawaban dari soal-soal atau masalah yang diberikan.
5.
Guru mengarahkan siswa untuk terlibat aktif dalam proses diskusi
6.
Guru memberi kesempatan untuk siswa mencatat poin-poin penting mengenai materi pelajaran
7.
Guru meminta siswa untuk menuliskan
Sudah Belum
Keterangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 203
jawaban penyelesaian soal atau masalah yang diberikan. 8.
Guru mengarah siswa untuk mau bertanya dengan memberikan masalah atau petunjuk
9.
Guru membimbing siswa untuk menggunakan pengetahuan yang sudah diperoleh dan menggabungkannya dengan materi yang sudah dibaca siswa untuk memecahkan suatu masalah
10.
Guru mengarahkan siswa untuk menanggapi penjelasan guru atau presentasi dari teman.
11.
Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil diskusinya
12.
Guru mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan dari pembelajaran pada setiap pertemuan.
Yogyakarta,
Mei 2015
Observer
(…………………………..)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 204 LAMPIRAN D.4
Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa dalam Pembelajaran
Nama Guru
:
Hari / tanggal
:
Kelas / Semester
:
Pertemuan ke
:
Pokok Bahasan
:
Kelompok yang diamati :
Petunjuk Pengisian : 1. Amati aktivitas belajar siswa selama pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa tanpa mengganggu kegiatan belajar mengajar di kelas. 2. Isilah lembar observasi berikut ini dengan mengisi pada kolom siswa dengan : d. “S” untuk sering e. “J” untuk jarang f.
“T” untuk tidak pernah Siswa
No.
Kegiatan siswa yang diamati
1.
Siswa memperhatikan guru ketika mengajar Siswa memperhatikan temannya ketika mengemukakan pendapat, bertanya, atau menjelaskan materi pelajaran. Siswa membaca buku matematika atau sumber lain yang berkaitan dengan materi pelajaran Siswa memberikan penjelasan / mengemukakan pendapat pada saat diskusi di kelas atau proses diskusi dalam kelompok. Siswa bertanya kepada guru atau kepada siswa lain saat pembelajaran atau diskusi kelompok Siswa menjawab pertanyaan guru/teman pada saat pembelajaran atau saat
2.
3.
4.
5.
6.
Keterangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 205
berdiskusi 7.
8. 9.
10.
Siswa membuat catatan mengenai materi pelajaran yang penting (poin-poin penting) yang disampaikan guru atau teman Siswa mengerjakan soal dan menuliskan jawaban Siswa terlibat secara langsung dalam memecahkan atau menyelesaikan masalah yang diberikan guru Siswa menggunakan pengetahuan yang sudah diperolehnya untuk memecahkan atau menyelesaikan masalah Yogyakarta,
Mei 2015
Observer
(…………………………..)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 206 LAMPIRAN D.5
ANGKET AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SESUDAH PEMBELAJARAN
Nama / No. Urut
:
Kelas / Semester
:
Hari / Tanggal
:
Petunjuk Pengisian : a. Tulislah nama dan nomor urut Anda pada lembar angket yang tersedia. b. Bacalah pernyataan-pernyataan berikut ini dengan seksama. c. Angket ini hanya untuk keperluan penelitian saja, sehingga tidak akan mempengaruhi nilai akademik Anda. Silahkan
mengisi angket ini dengan jujur dan sebenar-
benarnya berdasarkan pikiran Anda dan sesuai dengan keadaan yang Anda alami atau lakukan. d. Isihlah angket berikut ini dengan memberikan tanda check (√) pada kolom yang tersedia : 7. Selalu (SL)
4. Jarang (JR)
8. Sering (SR)
5. Tidak Pernah (TP)
9. Kadang-kadang (KK) e. Isilah angket di bawah ini sesuai dengan kegiatan yang anda alami dan lakukan saat proses pembelajaran matematika yang diberikan peneliti atau selama pembelajaran dengan peneliti.
No. 1. 2.
3. 4.
5. 6.
Pernyataan Saya memperhatikan ketika guru mengajar Saya memperhatikan ketika teman mengemukakan pendapat, bertanya atau saat teman menjelaskan materi di depan. Saya membaca buku matematika atau sumber lain yang mendukung materi yang dipelajari. Saya mengemukakan pendapat saat proses pembelajaran di kelas atau saat berdiskusi dengan teman mengenai materi yang dipelajari. Saya bertanya kepada guru mengenai materi yang dipelajari. Saya bertanya kepada teman mengenai materi
SL
SR
KK
JR
TP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 207
7. 8. 9.
10. 11. 12. 13.
14. 15. 16. 17. 18.
19. 20.
yang dipelajari. Saya menjawab pertanyaan yang diberikan guru Saya menjawab pertanyaan yang diberikan teman mengenai materi pelajaran Saya mencatat mengenai materi pelajaran yang penting (poin-poin penting) yang disampaikan guru atau teman. Saya menuliskan jawaban dari soal-soal yang diberikan guru Saya terlibat aktif dalam menyelesaikan masalah atau tugas yang diberikan oleh guru Saya terlibat aktif dalam diskusi dengan teman mengenai materi pelajaran. Saya mengingat materi sebelumnya untuk memecahkan masalah atau soal yang diberikan guru. Saya tidak menyimak ketika guru memberikan penjelasan Saya cenderung pasif (hanya diam) ketika proses diskusi Saya tidak mencatat materi pelajaran Saya tidak menuliskan jawaban penyelesaian soal Saya tidak membaca buku matematika atau sumber lain yang berkaitan dengan materi pelajaran Saya cenderung pasif selama proses pembelajaran di kelas Saya hanya diam ketika saya menemui kesulitan saat pembelajaran di kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 208 LAMPIRAN E.1
Contoh Hasil Pre Test Siswa Kelas Eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 209
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 210
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 211
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 212
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 213
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 214 LAMPIRAN E.2
Contoh Hasil Pre Test Siswa Kelas Kontrol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 215
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 216
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 217
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 218
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 219
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 220 LAMPIRAN E.3
Contoh Hasil Post Test Kelas Eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 221
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 222
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 223
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 224
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 225
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 226 LAMPIRAN E.4
Contoh Hasil Post Test Kelas Kontrol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 227
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 228
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 229
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 230
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 231
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 232
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 233 LAMPIRAN E.5
Contoh Hasil Jawaban Lembar Kerja Siswa (LKS) pada Pertemuan I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 234
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 235
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 236
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 237 LAMPIRAN E.6
Contoh Hasil Jawaban Lembar Kerja Siswa (LKS) pada Pertemuan II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 238
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 239
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 240
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 241
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 242
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 243
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 244
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 245 LAMPIRAN E.7
Contoh Hasil Lembar Keterlaksanaan Pembelajaran Menggunakan Reciprocal Teaching pada Pertemuan I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 246
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 247 LAMPIRAN E.8
Contoh Hasil Lembar Keterlaksanaan Pembelajaran Menggunakan Reciprocal Teaching pada Pertemuan II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 248
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 249 LAMPIRAN E.9
Contoh Hasil Observasi Aktivitas Belajar di Kelas Eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 250
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 251
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 252
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 253 LAMPIRAN E.10
Contoh Hasil Observasi Aktivitas Belajar di Kelas Kontrol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 254
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 255
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 256
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 257 LAMPIRAN E.11
Contoh Hasil Angket Aktivitas Belajar di Kelas Eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 258
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 259
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 260
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 261 LAMPIRAN E.12
Contoh Hasil Angket Aktivitas Belajar di Kelas Kontrol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 262
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 263
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 264
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 265 LAMPIRAN F.1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 266 LAMPIRAN F.2