PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD YANG DILENGKAPI DENGAN ALAT PERAGA DI KELAS VII-D SMP PANGUDI LUHUR 1 KLATEN
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh : Trifosa Ester Seftiyani 121414072
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD YANG DILENGKAPI DENGAN ALAT PERAGA DI KELAS VII-D SMP PANGUDI LUHUR 1 KLATEN
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh : Trifosa Ester Seftiyani 121414072
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku” (Filipi 4 : 13) “Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku, gadamu dan tongkatmu, itulah yang menghibur aku.” (Mazmur 23 : 4) “Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab Tuhan, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.” (Ulangan 31 : 6) “Dalam segala perkara Tuhan punya rencana yang lebih besar dari semua yang terpikirkan, apapun yang Kau perbuat tak ada maksud jahat, s’bab itu kulakukan semua denganMu Tuhan. Ku tak akan menyerah pada apapun juga sebelum ku coba semua yang ku bisa, tetapi ku berserah kepada kehendakMu, hatiku percaya Tuhan punya rencana.” (Lirik Lagu Ku Tak Akan Menyerah – Jeffry Tjandra)
Dengan penuh syukur dan cinta skripsi ini saya persembahkan untuk : Tuhan Yesus Kristus, Bapak dan Ibuku tersayang, Siswanto dan Sarah W, Mas dan Mbakku tersayang, Eko Aprian N dan Dwi Rifkah sih H, Abang terkasih, Jefri Hutapea, Sahabat karibku terbaik, Amelia Yulivania, Mariani Dian, Virgilius BT, Arleando dan Claudya, Teman seperjuanganku terhebat, Dian Nugraheni, Terimakasih untuk dukungan doa, kekuatan, motivasi, dan kasih sayangnya.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK Trifosa Ester Seftiyani. 2016. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Pada Pokok Bahasan Persegi Panjang dan Persegi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD yang Dilengkapi Dengan Alat Peraga Di Kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika. Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif kuantitatif sekaligus korelasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: bagaimana keterlaksanaan pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dilengkapi dengan alat peraga di kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten; bagaimana keterlibatan siswa kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten dalam menggunakan alat peraga; bagaimana motivasi belajar siswa kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten; bagaimana pengaruh penggunaan alat peraga dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten yang berjumlah 32 siswa. Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah kuesioner motivasi belajar, dan tes hasil belajar. Validitas isi dengan melakukan uji pakar sedangkan validitas butir diperoleh dengan uji coba. Butir soal yang tidak valid kemudian direvisi, sedangkan realibitas soal motivasi belajar fakta 𝑟 = 0,7887 dengan kriteria tinggi, realibilitas soal motivasi belajar opini 𝑟 = 0,7119 dengan kriteria tinggi, dan realibilitas tes hasil belajar 𝑟 = 0,5107 dengan kriteria cukup. Berdasarkan analisis diperoleh bahwa (1) Pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dilengkapi alat peraga terlaksana dengan baik dengan presentase keseluruhan sebesar 100%, (2) penggunaan alat peraga matematika oleh siswa kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten tergolong tinggi, (3) motivasi belajar siswa kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten tergolong sedang, (4) hasil belajar matematika pada materi persegi panjang dan persegi di kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten tergolong tinggi, (5) tidak ada pengaruh antara penggunaan alat peraga terhadap hasil belajar dengan koefisien korelasi sebesar 0,005, (6) motivasi belajar berkorelasi rendah terhadap hasil belajar dengan koefisien korelasi sebesar 0,246 serta kontribusi pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar sebesar 6%, sedangkan 94% sisanya dipengaruhi faktor lain seperti minat, IQ, bakat, dan lingkungan. Kata Kunci
: Alat Peraga, Motivasi Belajar, Hasil Belajar.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT Trifosa Ester Seftiyani. 2016. The Effect of Motivation to Learn toward the Learning Result of Students on the Topic of Rectangular and Square using STAD-typed Cooperative Learning Approach Equipped with Model in the Students of VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten. Thesis. Mathematics Education Study Program. Department of Mathematics and Science. Faculty of Teachers Training and Education. Sanata Dharma University. Yogyakarta. This research is a combination of descriptive quantitative, qualitative and correlational research. The aims of the research are to find out: (1) feasibility study of mathematics using STAD-type cooperative learning approach equipped with model in students of VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten, (2) involvement students of VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten in using model, (3) motivation to learn in students of VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten, (4) The influence of model and motivation to learn toward the mathematics learning result in students of VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten. In conducting the research, thirty two students of VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten become the subject. The instruments employed in the research are motivation questionnare and student test result. The content validity questionnare is examined by experts. The validity and reliability of each question are examined by conducting a trial. The validity question conducted in order to determine the invalid questions that should be revised immediately. For the reability, the researcher determines 𝑟 = 0,7887 of fact motivation with high criteria, 𝑟 = 7119 of opinion motivation with high criteria, and 𝑟 = 0,5107 of students test result with sufficient criteria. From the analysis, it can be concluded that (1) STAD-type cooperative learning approach equipped with model done well with the overall precentage 96,16%, (2) involvement students of VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klatem in using model is high criteria, (3) motivation to learn in students of VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten is sufficient criteria, (4) the learning result of student on the topic of rectangular and square is high criteria, (5) no influence between model toward the learning result of students with the correlation coefficient is 0,005, (6) students’ motivation have low correlation toward the learning result of students with the correlation coefficient is 0,246, which students’ motivation constribution was 6%, 94% are influenced by other factors such as interest, IQ, talents, and evironment. Keywords : Model, Students’ Motivation, Learning Result
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus yang Maha Esa atas setiap anugerah dan penyertaanNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Skripsi ini dapat tersusun dengan baik berkat bantuan, bimbingan, arahan, serta dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 2. Bapak Dr. Hongki Julie, M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika. 3. Bapak Drs. Sugiarto Pudjohartono M.T. selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan dukungannya. 4. Bapak Drs. Sukardjono, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan dukungan kepada penulis dengan penuh kesabaran dan perhatian. 5. Br. Antonius Hardianto, FIC. selaku Kepala Sekolah SMP Pangudi Luhur 1 Klaten yang telah memberikan kesempatan serta izin untuk melaksanakan observasi serta pengambilan data di SMP Pangudi Luhur 1 Klaten. 6. Ibu S. Setyawati T, S.Pd. selaku Guru Matematika Kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Klaten yang telah memberikan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan selama proses observasi dan pengambilan data penelitian berlangsung. 7. Bapak Antonius Ismawan selaku karyawan tata usaha di SMP Pangudi Luhur 1 Klaten yang telah memberikan dukungannya. 8. Bapak V. Eko Jumari selaku karyawan perpustakaan di SMP Pangudi Luhur 1 Klaten yang telah memberikan dukungannya.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9. Seluruh siswa kelas VII-B dan VII-D yang telah bekerja sama dengan baik dalam pelaksanaan pembuatan skripsi ini. 10. Orang tuaku, Bapak Siswanto dan Ibu Sarah Winarsih serta kakak-kakakku Mas Eko Aprian Nugroho dan Mbak Dwi Rifkah Sih Handayani. Terimakasih atas dukungan dan doa yang senantiasa dipanjatkan untuk penulis. 11. Kekasih hati, Abang Jefri Hutapea yang telah memberikan semangat dan doa kepada penulis. 12. Teman-teman terdekat, Virgilius Belarmino Togohodoh, Dian Nugraheni, Mariani Dian, Amelia Yulivani Senudin, Claudya Wang, Arleando Mangara Siagian, Nichola Ester, dan seluruh mahasiswa angkatan 2012 Program Studi Pendidikan Matematika. 13. Semua Pihak yang telah membantu selama penyusunan skripsi ini dari awal hingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat digunakan sebagai acuan penelitian selanjutnya.
Penulis.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ v HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................ vi ABSTRAK ........................................................................................................... vii ABSTRACT ......................................................................................................... viii KATA PENGANTAR ......................................................................................... ix DAFTAR ISI ........................................................................................................ xi DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi DAFTAR DIAGRAM ...................................................................................... xviii DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xix BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ............................................................................ 6 C. Batasan Masalah .................................................................................. 7 D. Rumusan Masalah ................................................................................ 8 E. Tujuan Penelitian ................................................................................. 8
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Definisi Istilah ................................................................................... 10 G. Manfaat Hasil Penelitian ................................................................... 12 BAB II LANDASAN TEORI A. Belajar dan Mengajar ........................................................................ 13 B. Model Pembelajaran Kooperatif ....................................................... 19 C. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ................................... 26 D. Konsep Perkembangan Kognitif Piaget ............................................ 33 E. Alat Peraga ........................................................................................ 35 F. Alat Peraga Model Persegi Panjang, Model Persegi dan Papan Berpetak ........................................................................... 39 G. Motivasi Belajar ................................................................................. 42 H. Hasil Belajar ....................................................................................... 46 I. Materi Persegi Panjang dan Persegi ................................................... 49 J. Hasil Penelitian Sebelumnya yang Relevan ....................................... 66 K. Kerangka Berpikir .............................................................................. 68 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ................................................................................... 70 B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 71 C. Subyek Penelitian ............................................................................... 71 D. Obyek Penelitian ................................................................................ 72 E. Variabel Penelitian ............................................................................. 72 F. Hipotesis Penelitian ............................................................................ 73 G. Instrumen Pengumpulan Data ............................................................ 73
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H. Validitas dan Reliabilitas ................................................................... 79 I. Metode/ Teknik Analisis Data ........................................................... 86 J. Prosedur Pelaksanaan Penelitian secara Keseluruhan ........................ 94 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kelayakan Analisis Data .................................................................... 96 B. Deskripsi Data Penelitian ................................................................... 97 C. Inferensi ............................................................................................ 120 D. Wawancara ....................................................................................... 128 E. Keterbatasan Peneliti ........................................................................ 139 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ...................................................................................... 141 B. Saran ................................................................................................. 144 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 146 LAMPIRAN ........................................................................................................ L|1
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif ............................. 23 Tabel 2.2 Perhitungan Skor Kemajuan Individu .................................................. 31 Tabel 2.3 Perhitungan Skor Kelompok ................................................................ 32 Tabel 2.4 Tahapan Perkembangan Kognitif Piaget .............................................. 33 Tabel 2.5 Menentukan Luas Persegi Panjang ...................................................... 37 Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner Motivasi Belajar ................................................... 76 Tabel 3.2 Silabus Pembelajaran Matematika Kelas VII ...................................... 77 Tabel 3.3 Kisi-Kisi Soal-soal Tes Akhir .............................................................. 79 Tabel 3.4 Interpretasi Koefisien Korelasi ............................................................ 80 Tabel 3.5 Interpretasi Tingkat Reliabilitas ........................................................... 82 Tabel 3.6 Hasil Validitas Butir Uji Coba Kuesioner Motivasi ............................ 83 Tabel 3.7 Hasil Validitas Butir Uji Coba Tes Hasil Belajar ................................ 85 Tabel 3.8 Rekap data observasi keterlaksanaan penggunaan alat peraga ............ 87 Tabel 3.9 Kriteria Penggunakan Alat Peraga ....................................................... 88 Tabel 3.10 Skor Kuesioner Motivasi Belajar ....................................................... 88 Tabel 3.11 Kriteria Motivasi Belajar Matematika ............................................... 89 Tabel 3.12 Kriteria Hasil Belajar Matematika ..................................................... 90 Tabel 3.13 Skor Peningkatan/Kemajuan Kuis ..................................................... 91 Tabel 3.14 Skor Penghargaan Kelompok ............................................................. 91 Tabel 3.15 Koefisien Korelasi 𝑟 ........................................................................... 93 Tabel 4.1 Data Keterlaksanaan RPP .................................................................... 97
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.2 Skor Kenaikan Masing-masing Kelompok ........................................ 105 Tabel 4.3 Penghargaan Kelompok ..................................................................... 107 Tabel 4.4 Penggunaan Alat Peraga Oleh Siswa ................................................. 108 Tabel 4.5 Statistik Penggunaan Alat Peraga Oleh Siswa ................................... 109 Tabel 4.6 Interval Penggunaan Alat Peraga dilihat dari keterlibatan siswa ....... 110 Tabel 4.7 Data Motivasi Belajar VII-D Secara Keseluruhan ............................. 112 Tabel 4.8 Statistik Motivasi Belajar Siswa ........................................................ 113 Tabel 4.9 Interval Motivasi Belajar Matematika ............................................... 114 Tabel 4.10 Data Hasil Belajar Matematika ........................................................ 116 Tabel 4.11 Statistik Hasil Belajar Matematika Siswa ........................................ 117 Tabel 4.12 Interval Hasil Belajar Matematika ................................................... 118 Tabel 4.13 Pengelompokan Kriteria Motivasi dan Hasil Belajar ...................... 129 Tabel 4.14 Wawancara 1 .................................................................................... 129 Tabel 4.15 Wawancara 2 .................................................................................... 130 Tabel 4.16 Wawancara 3 .................................................................................... 131 Tabel 4.17 Wawancara 4 .................................................................................... 133 Tabel 4.18 Wawancara 5 .................................................................................... 134 Tabel 4.19 Wawancara 6 .................................................................................... 135
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1a Bingkai Model Persegi panjang ..................................................... 40 Gambar 2.1b Blok Persegi panjang ..................................................................... 40 Gambar 2.2a Bingkai Model Persegi .................................................................. 41 Gambar 2.2b Blok Persegi ................................................................................... 41 Gambar 2.3 Alat Peraga Papan Berpetak ............................................................. 42 Gambar 2.4 Hierarki Kebutuhan Maslow ............................................................ 43 Gambar 2.5 Alat Peraga Model Persegi panjang ................................................. 49 Gambar 2.6a Pembuktian Sifat I Persegi panjang ................................................ 50 Gambar 2.6b Pembuktian Sifat I Persegi panjang ............................................... 51 Gambar 2.7a Pembuktian Sifat II Persegi panjang .............................................. 52 Gambar 2.7b Pembuktian Sifat II Persegi panjang .............................................. 52 Gambar 2.8a Pembuktian Sifat III Persegi panjang ............................................. 53 Gambar 2.8b Pembuktian Sifat III Persegi panjang ............................................. 53 Gambar 2.9 Pembuktian Sifat IV Persegi panjang ............................................... 54 Gambar 2.10 Pembuktian Sifat V Persegi panjang .............................................. 55 Gambar 2.11 Persegi panjang .............................................................................. 56 Gambar 2.12 Alat Peraga Model Persegi ............................................................. 58 Gambar 2.13 Pembuktian Sifat I Persegi ............................................................. 58 Gambar 2.14 Pembuktian Sifat II Persegi ............................................................ 59 Gambar 2.15 Pembuktian Sifat III Persegi .......................................................... 60 Gambar 2.16 Pembuktian Sifat IV Persegi .......................................................... 61
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 2.17 Pembuktian Sifat V Persegi ............................................................ 63 Gambar 2.18 Persegi ABCD ................................................................................ 64 Gambar 2.19 Persegi ABCD ................................................................................ 64 Gambar 2.20 Kerangka Berpikir Penelitian ......................................................... 69
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR DIAGRAM Halaman Histogram 4.1 Penggunaan Alat Peraga ............................................................. 111 Histogram 4.2 Motivasi Belajar Matematika ..................................................... 115 Histogram 4.3 Hasil Belajar Matematika ........................................................... 119 Diagram 4.1
Diagram Terserak Penggunaan Alat peraga dan Hasil Belajar Matematika Siswa ...................... 121
Diagram 4.2
Diagram Terserak Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Matematika Siswa ......................................... 121
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Halaman LAMPIRAN A Lampiran A.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .......................................... L|1 Lampiran A.2 Lembar Pengamatan Keterlaksanaan RPP ................................ L|17 Lampiran A.3 Lembar Pengamatan Keterlaksanaan Alat Peraga .................... L|25 Lampiran A.4 Motivasi Belajar ........................................................................ L|34 Lampiran A.5 Soal Pre-test / Tes Awal ............................................................ L|39 Lampiran A.6 Soal Post-test / Tes Hasil Belajar .............................................. L|42 Lampiran A.7 Soal Kuis 1 ................................................................................ L|47 Lampiran A.8 Soal Kuis 2 ................................................................................ L|49 Lampiran A.9 Soal Diskusi Kelompok ............................................................. L|52 Lampiran A.10 Pedoman Wawancara .............................................................. L|57 LAMPIRAN B Lampiran B.1 Validitan Kuesioner Motivasi Belajar ....................................... L|70 Lampiran B.2 Reliabilitas Kuesioner Motivasi Belajar .................................... L|71 Lampiran B.3 Validitas Tes Hasil Belajar (Post-test) ...................................... L|81 Lampiran B.4 Reliabilitas Tes Hasil Belajar (Post-test) ................................... L|83 Lampiran B.5 Uji Normalitas ........................................................................... L|84 Lampiran B.6 Uji Korelasi ................................................................................ L|89 Lampiran B.7 Data Nilai Siswa ........................................................................ L|94 Lampiran B.8 Data Pengamatan Penggunaan Alat Peraga ............................... L|96 Lampiran B.9 Data Motivasi Belajar Siswa Kelas VII-D ............................... L|102
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran B.10 Kriteria Motivasi Belajar ....................................................... L|105 LAMPIRAN C Lampiran C.1 Contoh Pengisian Lembar Pengamatan Keterlaksanaan RPP ................................................................ L|108 Lampiran C.2 Contoh Pengisian Lembar Pengamatan Penggunaan Alat Peraga .............................................................................. L|114 Lampiran C.3 Contoh Pengisian Lembar Motivasi Belajar Siswa ................. L|135 Lampiran C.4 Contoh Pengerjaan Pre-test / Tes Awal ................................... L|144 Lampiran C.5 Contoh Pengerjaan Post-test / Tes Hasil Belajar ..................... L|147 Lampiran C.6 Contoh Pengerjaan Kuis 1 ....................................................... L|152 Lampiran C.7 Contoh Pengerjaan Kuis 2 ....................................................... L|155 Lampiran C.8 Contoh Pengerjaan Lembar Diskusi Siswa .............................. L|158 Lampiran C.9 Foto Alat Peraga ...................................................................... L|169 Lampiran C.10 Foto Kegiatan Pengambilan Data .......................................... L|172 Lampiran C.11 Surat Izin Penelitian ............................................................... L|176 Lampiran C.12 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ................ L|177
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Belajar merupakan kegiatan dan usaha untuk mencapai perubahan tingkah laku (Herman Hudojo, 1988). Tanpa usaha, walaupun terjadi perubahan
tingkah
keterampilan,
laku,
kebiasaan,
tidaklah kegemaran
disebut dan
belajar.
sikap
Pengetahuan
siswa
terbentuk,
dimodifikasi dan berkembang disebabkan oleh belajar. Menurut Herman Hudojo (1988), proses belajar matematika akan berlangsung dengan lancar apabila belajar itu sendiri dilakukan secara kontinu, untuk itu pengalaman belajar matematika yang lalu akan mempengaruhi terjadinya proses belajar materi matematika yang selanjutnya. Herman Hudoyo (1980:19), menyatakan belajar yang “bermakna” adalah bertentangan dengan belajar dengan menghafal. Jika matematika dipelajari dengan hafalan maka siswa akan menjumpai kesulitan, sebab bahan pembelajaran yang diperoleh dengan hafalan “belum siap pakai” untuk penyelesaian masalah bahkan juga dalam situasi-situasi yang mirip dengan bahan yang dipelajari. Oleh sebab itu, belajar haruslah aktif, tidak sekedar pasif saja atau hanya menerima apa yang diberikan. Siswa diharapkan aktif dalam menemukan suatu prinsip dasar sehingga siswa nantinya mengerti konsep dengan lebih baik, ingat lebih lama dan dapat menggunakan konsep tersebut di konteks yang lain.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
Guru sebagai tenaga pendidik mempunyai peranan yang penting dalam proses belajar mengajar di kelas. Guru tidak hanya dituntut untuk memiliki pengetahuan yang baik tetapi juga memiliki karakter yang baik sehingga dapat menjadi teladan bagi siswa. Menurut Suyanto dan Asep Jihad (2013:3), ada tiga tugas guru sebagai profesi, yakni mendidik, mengajar, dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup; mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan; melatih berarti mengembangkan keterampilan-keterampilan untuk kehidupan siswa. Menurut Herman Hudoyo (1980), mengajar dilukiskan sebagai proses interaksi antara guru dan siswa dalam mana guru mengharapkan siswanya dapat menguasai pengetahuan, keterampilan sikap yang benar-benar dipilih guru. Pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dipilih guru hendaknya relevan dengan tujuan dari pada pembelajaran yang diberikan dan disesuaikan dengan stuktur kognitif yang dimiliki siswa. Tidak hanya sekedar mengatakan dan memberi intruksi atau tidak hanya membiarkan siswa belajar sendiri. Mengajar sebenarnya memberikan kesempatan kepada yang diajar untuk mencari, bertanya, menalar dan bahkan menebak dan mendebat. Matematika sendiri merupakan disiplin ilmu yang mempunyai sifat yang khas. Matematika tidak hanya berhubungan dengan bilanganbilangan serta operasi-operasinya tetapi juga berkaitan dengan konsepkonsep abstrak. Obyek matematika yang bersifat abstrak tersebut merupakan kesulitan tersendiri yang harus dihadapi siswa dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
mempelajari matematika (Marti dalam H. Rostina Sundayana, 2015:3). Tidak hanya siswa, guru pun terkadang memiliki kendala dalam mengajarkan matematika yang terkait dengan sifatnya yang abstrak. Konsep-konsep matematika yang abstrak tersebut dapat dipahami dengan mudah bila ada bentuk konkret. Salah satu yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika adalah alat peraga contohnya alat peraga papan berpaku digunakan untuk membuat macam-macam bentuk geometri, papan berpetak digunakan untuk menghitung keliling dan luas bangun datar, klinometer digunakan untuk mengukur tinggi (panjang) suatu objek dengan memanfaatkan sudut elevasi dan lain-lain. Menurut teori perkembangan kognitif Piaget (1976) anak yang berusia 11 tahun ke atas sudah masuk pada tahap formal-operasional yang mana anak sudah dapat berpikir secara abstrak tanpa butuh benda yang konkret. Namun, menurut penelitian yang dilakukan Santrock (dalam Desmita, 2009:110) hanya kira-kira satu dari tiga remaja muda yang menggunakan pemikiran operasional formal. Sejalan dengan itu, Adams dan Gullota (dalam Desmita,
2009:110)
mengungkapkan
remaja
mungkin
mampu
menggunakan pemikiran formal operasional dalam satu mata pembelajaran tetapi tidak pada mata pembelajaran lain. Masa remaja berkisar antara umur 12 – 21 tahun (Desmita, 2009:37), sehingga siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) masih smembutuhkan benda yang konkret dalam memahami konsep matematika yang abstrak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
Dari penjabaran di atas peneliti melaksanakan observasi mengenai pembelajaran matematika dan kelengkapan media pembelajaran di SMP Pangudi Luhur 1 Klaten. Hasil observasi menunjukkan bahwa sekolah belum memiliki alat peraga matematika yang lengkap, selain itu alat peraga masih jarang digunakan dalam pembelajaran matematika. Hasil observasi juga menunjukkan guru selalu tepat waktu sampai di kelas, sehingga siswa memiliki kesempatan yang kecil untuk berjalan-jalan keluar kelas ketika pergantian pembelajaran berlangsung. Ketika pembelajaran matematika akan dimulai guru selalu memberikan salam dengan semangat sebagai pendorong semangat siswa dalam pembelajaran. Guru juga tidak lupa menanyakan materi matematika yang sudah dipelajari sebelumnya sebagai kegiatan apersepsi. Di setiap kelas terdapat LCD, proyektor, papan tulis sebagai alat penunjang pembelajaran, guru matematika kelas VII lebih sering menggunakan papan tulis dan buku paket
sebagai
alat
penunjang
pembelajaran
matematika.
Saat
menyampaikan materi pembelajaran guru lebih sering menggunakan metode ceramah dan tanya jawab, metode ceramah memang tampak efektif jika diterapkan di kelas VII E karena siswa yang terdapat di kelas VII E adalah siswa unggulan yang memiliki rata-rata nilai tertinggi dari setiap kelas. Namun apabila di terapkan di kelas lain seperti VII A, VII B, VII C, dan VII D, terlihat bahwa pembelajaran hanya berpusat kepada guru, siswa kurang aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini terlihat dari respon siswa yang berbeda-beda dalam pembelajaran,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
diawal pembelajaran siswa terlihat memperhatikan guru yang sedang mengajar tetapi dipertengahan dan akhir siswa terlihat bosan dan sibuk dengan aktifitas mereka masing-masing. Tidak jarang aktifitas tersebut adalah aktifitas yang mengganggu siswa lainnya seperti mengobrol di kelas, memainkan pulpen, melemparkan kertas atau sesekali berjalan-jalan. Respon yang berbeda-beda dari siswa di setiap pembelajaran matematika menjadikan guru harus memiliki kemampuan yang baik dalam mengelola kelas. Guru dengan sabar selalu menegur siswa yang memiliki sikap yang negatif dalam pembelajaran. Ketika guru memberikan tugas dan latihan yang harus diselesaikan oleh siswa, tugas dan latihan tersebut akan segera diperiksa dan dikembalikan kembali ke siswa serta dibahas kembali di kelas, hal ini sangat baik dilakukan sebagai umpan balik kepada siswa. Berdasarkan uraian hasil observasi di atas peneliti menyadari bahwa dalam proses pembelajaran sangat dibutuhkan model pembelajaran dan media pembelajaran yang cocok untuk mengajar. Model pembelajaran dan media pembelajaran tersebut dapat membantu guru untuk melibatkan siswa lebih aktif lagi dalam pembelajaran, sehingga belajar menjadi semakin efektif. Model pembelajaran yang berpusat kepada siswa dan mengutamakan kerjasama antarsiswa untuk mencapai tujuan pembelajaran adalah model pembelajaran kooperatif (Suyanto & Asep Djihad, 2013:163). Model pembelajaran kooperatif dapat membantu siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran sehingga memberikan dampak yang positif terhadap kualitas interaksi dan komunikasi yang berkualitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
dapat
memotivasi
siswa
dalam
belajar
dan
memotivasi
siswa
meningkatkan prestasi belajarnya, sedangkan, media pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika adalah alat peraga. Salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang paling sederhana dan sangat mudah diadaptasi
kedalam
pembelajaran
adalah
STAD
(Student
Team
Achievement Division) (menurut Slavin dalam Rusman, 2010:213). Karena itulah peneliti ingin memadukan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan alat peraga sebagai teknik yang digunakan dalam pembelajaran. Peneliti berharap hal ini dapat membuat pembelajaran semakin menarik bagi siswa, sehingga siswa tidak hanya dapat aktif berinteraksi dalam pembelajaran tetapi juga dapat memahami konsep matematika secara konkret serta memiliki dorongan yang kuat dalam belajar matematika. Dengan maksud itulah peneliti akan mengadakan penelitian mengenai “Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Pada Pokok Bahasan Persegi Panjang dan Persegi Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Team Achievement Division) yang Dilengkapi dengan Alat Peraga Di Kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten”
B. Identifikasi Masalah Dari uraian latar belakang di atas maka dapat diidentifikasikan masalah yang terdapat di SMP Pangudi Luhur 1 Klaten sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
1. Kurang
aktifnya
siswa
dalam
mengikuti
pembelajaran
matematika di kelas, 2. Kurang antusiasnya siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika di kelas, 3. Respon siswa yang beragam dalam mengikuti pembelajaran matematika, 4. Guru lebih sering menggunakan metode ceramah (satu arah) dalam pembelajaran matematika di SMP Pangudi Luhur 1 Klaten, 5. Belum tersedianya alat peraga matematika di SMP Pangudi Luhur 1 Klaten, 6. Guru jarang menggunakan alat peraga matematika dalam pembelajaran matematika di SMP Pangudi Luhur 1 Klaten.
C. Batasan Masalah Dari identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, agar permasalahan dapat dikaji secara mendalam maka peneliti membahas dan memfokuskan pada permasalahan yang berkaitan dengan pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division) yang juga dilengkapi dengan alat peraga. Peneliti juga memfokuskan untuk pengambilan data pada penelitian ini dilaksanakan di kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
D. Rumusan Masalah Dari batasan masalah di atas, perumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Bagaimana keterlaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division) yang dilengkapi alat peraga dalam pembelajaran matematika di kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten? 2. Bagaimana keterlibatan siswa kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten dalam menggunakan alat peraga matematika? 3. Bagaimana motivasi belajar siswa kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten? 4. Bagaimana hasil belajar siswa kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten pada pokok bahasan persegi panjang dan persegi? 5. Bagaimana pengaruh penggunaan alat peraga matematika terhadap hasil belajar siswa kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten? 6. Bagaimana pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten?
E. Tujuan Penelitian Dari rumusan masalah di atas, tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
1.
Mengetahui
bagaimana
keterlaksanaan
pembelajaran
matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division) yang dilengkapi dengan alat peraga di kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten, 2. Mengetahui bagaimana keterlibatan siswa kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten dalam menggunakan alat peraga matematika, 3. Mengetahui bagaimana motivasi belajar siswa kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten, 4. Mengetahui bagaimana hasil belajar matematika siswa kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten pada pokok bahasan persegi panjang dan persegi, 5. Mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan alat peraga matematika terhadap hasil belajar siswa kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten, 6. Mengetahui bagaimana pengaruh motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten dalam pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran
kooperatif
tipe
STAD
(Student
Team
Achievement Division) yang dilengkapi alat peraga pada materi persegi panjang dan persegi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
F. Definisi Istilah Dalam penelitian ini terdapat beberapa istilah yang kemudian didefinisikan. Istilah-istilah tersebut sebagai berikut : 1. Belajar adalah kegiatan dan usaha untuk mencapai perubahan tingkah laku seperti pengetahuan keterampilan, kebiasaaan, kegemaran, dan sikap individu (Herman Hudojo, 1988 : 1). 2. Mengajar
adalah
suatu
kegiatan
di
mana
pengajar
menyampaikan pengetahuan/pengalaman yang dimiliki kepada peserta didik (Herman Hudojo, 1988 : 5). Mengajar itu suatu kegiatan yang melibatkan pengajar dan peserta didik, di mana peserta didik diharapkan belajar karena adanya intervensi pengajar. Intervensi tersebut diharapkan dapat membuat peserta didik menjadi
terbiasa belajar sehingga peserta
didik
mempunyai kebiasaan belajar. 3. Pembelajaran adalah suatu upaya yang dilakukan pendidik atau guru secara sengaja dengan tujuan menyampaikan ilmu pengetahuan, dengan cara mengorganisasikan dan menciptakan sebuah sistem lingkungan belajar dengan berbagai metode sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara lebih optimal. (Sugihartono dkk dalam Muhammad Irham dan Novan Ardy Wiyani, 2014:131). 4. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) merupakan
model
pembelajaran
yang
mengutamakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
kerjasama antarsiswa untuk mencapai tujuan pembelajaran (Suyanto dan Asep Djihad, 2013: 163). 5. STAD (Student Team Achievement Division) merupakan model pembelajaran kooperatif yang menekankan pada aktivitas dan interaktif para siswa, saling memotivasi dan membantu dalam memahami suatu materi pembelajaran (Ali Hamzah dan Muhlisrarini, 2014). 6. Alat Peraga adalah alat (benda) yang digunakan untuk memperagakan fakta, konsep prinsip atau prosedur tertentu agar tampak lebih nyata (Suyanto dan Asep Djihad, 2013 : 122). Menurut Pramudjono (dalam H. Rostina Sundayana, 2015) alat peraga matematika adalah benda konkret yang dibuat, dihimpun, atau disusun secara sengaja digunakan untuk membantu menanamkan atau mengembangkan konsep-konsep matematika. 7. Motivasi Belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswi yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku (Hamzah B. Uno, 2007 : 23). 8. Hasil Belajar merupakan perubahan tingkah laku (Herman Hudoyo, 1988 : 1). Menurut Nana Sudjana (2010), hasil belajar merupakan
perubahan
tingkah
laku
siswa
yang
luas
mencangkup bidang kognitif, afektif, maupun psikomotorik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
G. Manfaat Hasil Penelitian 1. Bagi Peneliti Penelitian ini memberikan pengalaman dan wawasan bagi peneliti sebagai calon guru dalam mempersiapkan alat peraga untuk digunakan pada pembelajaran matematika. Penelitian ini juga sebagai latihan membuat karya ilmiah bagi peneliti, yang manfaatnya dapat digunakan ketika menjadi guru kelak. 2. Bagi Sekolah Alat peraga dapat dijadikan salah satu variasi dalam proses pembelajaran. Alat peraga dapat membantu guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa terhadap pembelajaran matematika. 3. Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan wawasan bagi para pembaca khususnya dikalangan pendidikan matematika di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A. Belajar dan Mengajar 1. Hakikat Belajar Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Belajar merupakan kegiatan bagi setiap orang. Pengetahuan keterampilan, kebiasaan, kegemaran dan sikap seseorang terbentuk,
dimodifikasi
dan
berkembang disebabkan oleh belajar. Menurut Herman Hudojo (1988) proses belajar merupakan kegiatan dan usaha untuk mencapai perubahan tingkah laku. Tanpa usaha, walaupun terjadi perubahan tingkah laku, bukanlah belajar. Sedangkan menurut Gagne (dalam Siregar dan Hartini Nara, 2010 : 4) “Learning is relatively permanent change in behavior that result from past experience or purposeful intruction”. Belajar adalah suatu perubahan perilaku yang relatif menetap yang dihasilkan dari pengalaman masa lalu ataupun dari pembelajaran yang bertujuan atau direncanakan. Belajar adalah sebuah proses yang kompleks yang didalamnya terkandung beberapa aspek. Aspek-aspek tersebut (Siregar dan Hartini Nara, 2010) adalah: a. Bertambahnya jumlah pengetahuan, b. Adanya kemampuan mengingat dan memproduksi,
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
c. Ada penerapan pengetahuan, d. Menyimpulkan makna, e. Menafsirkan dan mengaitkannya dengan realitas, dan f. Adanya perubahan sebagai pribadi. Dari berbagai definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu usaha yang dilakukan seseorang atau individu untuk mencapai suatu perubahan tingkah laku yang relatif menetap (konstan) meliputi bertambahnya pengetahuan dan keterampilan, kebiasaan, dan sikap.
2. Komponen-komponen Belajar Pada dasarnya aktivitas belajar memiliki beberapa komponen atau unsur yang selalu menyertainya. Menurut Sugiyono dan Hariyanto (2011:126-127), komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut. a. Tujuan Belajar Proses belajar selalu dimulai karena adanya tujuan-tujuan tertentu yang hendak dicapai. Proses belajar akan lebih efektif apabila siswa mengerti tujuan dan manfaat dari materi pembelajaran yang akan dipelajari bersama. b. Materi Pembelajaran Tujuan belajar yang akan dicapai siswa akan lebih mudah dicapai apabila ada sumber-sumber materi pembelajaran,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
artinya ada bahan materi yang dipelajari yang sudah tersusun dan siap untuk dikembangkan. c. Kondisi Siswa Kondisi siswa sebagai subjek belajar juga merupakan komponen yang penting dalam pembelajaran. Tanpa mengesampingkan potensi dan perbedaan individu, faktorfaktor yang menjadi komponen dalam proses belajar sebagai berikut. 1) Kesiapan siswa, 2) Kemampuan interprestasi siswa, 3) Kemampuan respon siswa, 4) Situasi proses belajar, 5) Hasil belajar sebagai konsekuensi.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar Muhibbin Syah dalam Muhammad Irham dan Novan Ardy Wiyana (2014 : 126 - 130) menyebutkan bahwa hanya ada dua faktor yang mempengaruhi proses belajar, yaitu: 1) Faktor Internal Faktor internal merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar siswa yang bersumber dari dalam diri siswa yang belajar. Faktor internal terdiri dari beberapa faktor, seperti berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
a. Faktor Fisiologi/ Fisik Faktor-faktor fisik yang dapat mempengaruhi proses belajar siswa antara lain indra, anggota badan, anggota tubuh, bentuk tubuh, kelenjar, saraf, dan kondisi fisik lainnya. b. Faktor Psikologis/ Psikis Faktor-faktor psikologis siswa yang mempengaruhi proses belajar antara lain tingkat inteligensia, perhatian dalam belajar, minat terhadap materi dan proses pembelajaran, jenis bakat yang dimiliki, jenis motivasi yang dimiliki untuk belajar, tingkat kematangan dan kedewasaan, faktor kelelahan mental atau psikologis, tingkat kemampuan kognitif siswa, tingkat kemampuan afektif, kemampuan psikomotorik siswa, dan kepribadian siswa, serta bentuk-bentuk lainnya. 2) Faktor Eksternal Faktor
Eksternal
merupakan
faktor-faktor
yang
mempengaruhi proses belajar siswa yang bersumber dari segala sesuatu dan kondisi di luar
siswa yang belajar.
Menurut Sumadi Suryabrata (dalam Muhammad Irham dan Novan Ardy Wiyani, 2014:128), faktor eksternal yang mempengaruhi proses belajar adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
a. Faktor-faktor non-sosial Faktor-faktor non-sosial meliputi segala sesuatu yang ada disekeliling siswa selain faktor-faktor sosial. Faktorfaktor non-sosial ini sangat banyak dan tidak terhingga jumlahnya, seperti cuaca, suhu udara, waktu belajar dan pembelajaran, tempat belajar, peralatan dalam belajar. b. Faktor-faktor sosial Faktor-faktor sosial adalah faktor manusia, baik manusia yang hadir secara langsung maupun yang tidak hadir tetapi memengaruhi proses belajar dan pembelajaran siswa. Faktor-faktor sosial yang dimaksud adalah: a) Faktor lingkungan keluarga, seperti pola asuh orang tua, cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, pengertian orang tua, kebudayaan keluarga, serta keadaan sosial-ekonomi kelurga, dan sebagainya. b) Faktor lingkungan sekolah, seperti metode mengajar yang
digunakan
guru,
jenis
kurikulum
yang
dikembangkan dan digunakan, pola hubungan atau relasi antara guru dengan siswa, pola relasi antar siswa, model disiplin sekolah yang dikembangkan, jenis mata pembelajaran dan beban belajar siswa, waktu sekolah, keadaan gedung sekolah, kuantitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
tugas rumah, media pembelajaran yang sering digunakan, dan sebagainya. c) Faktor lingkungan masyarakat dan budayanya, seperti
jenis
kegiatan
yang diikuti
siswa di
masyarakat, teman bergaul siswa, media massa yang dikonsumsi siswa, bentuk kehidupan masyarakatnya, kebiasaan-kebiasaan yang berlaku di masyarakat, dan sebagainya.
4. Hakikat Mengajar Mengajar menurut Herman Hudoyo (1980:18) dilukiskan sebagai proses interaksi antara guru dan siswa dalam mana guru mengharapkan siswanya dapat menguasai pengetahuan, keterampilan dan sikap yang benar-benar dipilih oleh guru. Pengetahuan, keterampilan dan sikap tersebut hendaknya relevan dengan tujuan dari pada pembelajaran yang diberikan dan disesuaikan dengan struktur kognitif yang dimiliki siswa. Tujuan mengajar adalah agar pengetahuan yang disampaikan itu dapat dipahami oleh siswa. Karena itu, mengajar yang baik hanya jika hasil belajar siswa baik. Pernyataan ini dapat dipenuhi, apabila guru mampu memberika fasilitas belajar yang baik sehingga dapat terjadi proses belajar yang baik. Sama halnya dengan belajar, mengajar pun pada hakikatnya adalah suatu proses,
yaitu proses mengatur, mengorganisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
lingkungan yang ada disekitar siswa, sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong siswa melakukan proses belajar. Menurut Nana Sudjana (dalam Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, 2010 : 39) pada
tahap
berikutnya
mengajar
adalah
proses
memberikan
bimbingan/bantuan kepada siswa dalam melakukan proses belajar. Dapat disimpulkan bahwa mengajar adalah proses interaksi yang terjadi antara guru dan siswa dimana guru mengatur, mengorganisasi, serta membimbing siswa dalam belajar sehingga siswa mampu menguasai pengetahuan, keterampilan dan sikap yang relevan dengan tujuan pembelajaran yang diajarkan.
B. Model Pembelajaran Kooperatif Menurut Winkel (dalam Siregar dan Hartini Nara, 2010:12) pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadiankejadian ekstrim yang berperanan terhadap rangkaian kejadian-kejadian intern yang berlangsung dialami siswa, sedangkan menurut Sugihartono dkk (dalam Muhammad Irham dan Novan Ardy Wiyani, 2014:131) Pembelajaran adalah suatu upaya yang dilakukan pendidik atau guru secara sengaja dengan tujuan menyampaikan ilmu pengetahuan, dengan cara mengorganisasikan dan menciptakan sebuah sistem lingkungan belajar dengan berbagai metode sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara lebih optimal. Lebih lanjut Gagne (dalam Siregar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
dan Hartini Nara, 2010 : 12) mengemukakan suatu definisi pembelajaran yang lebih lengkap : “Intruction is intemded to promote learning, external situation need to be arranged to activate, support and maintain the internal processing that constitutes each learning event”. Pembelajaran dimaksudkan untuk menghasilkan belajar, situasi eksternal harus dirancang sedemikian rupa untuk mengaktifkan, mendukung dan mempertahankan proses internal yang terdapat dalam setiap peristiwa belajar. Dari definisi pembelajaran yang sudah dipaparkan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah tindakan sengaja yang dilakukan oleh guru secara terencana dan terarah dengan tujuan agar belajar terjadi pada diri individu atau siswa. Keberhasilan suatu pembelajaran tidak lepas dari kemampuan guru mengembangkan model-model pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan intensitas siswa secara efektif di dalam proses pembelajaran (Aunurrahman, 2012:140). Penggunaan model pembelajaran yang tepat dapat mendorong tumbuhnya rasa senang siswa terhadap pembelajaran, menumbuhkan motivasi
dalam belajar dan
mengerjakan tugas,
memberikan kemudahan bagi siswa untuk memahami pembelajaran sehingga memungkinkan siswa mencapai hasil belajar yang lebih baik. Salah satu model pembelajaran yang sering digunakan adalah model pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning). Model merupakan
Pembelajaran model
Kooperatif
pembelajaran
yang
(Cooperative
Learning)
mengutamakan
kerjasama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
antarsiswa untuk mencapai tujuan pembelajaran (Suyanto dan Asep Djihad, 2013:163). Roger, dkk. (dalam Miftahul Huda, 2012:29) menyatakan pembelajaran kooperatif merupakan aktivitas pembelajaran kelompok yang diorganisir oleh satu prinsip bahwa pembelajaran harus didasarkan pada perubahan informasi secara sosial diantara kelompokkelompok pembelajar yang di dalamnya setiap pembelajar bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri dan didorong untuk meningkatkan pembelajaran kooperatif
anggota-anggota
adalah
lain.
pembelajaran
Secara
secara
umum
berkelompok
pembelajaran dan
lebih
mengutamakan keaktifan serta kerjasama antarsiswa dalam mencapai suatu tujuan pembelajaran. Terdapat empat hal penting dalam pembelajaran kooperatif (Rusman, 2010:204), yakni: (1) adanya peserta didik dalam kelompok, (2) adanya aturan main (role) dalam kelompok, (3) adanya upaya belajar dalam kelompok, (4) adanya kompetensi yang harus dicapai oleh kelompok. Slavin (dalam Suyanto dan Asep Djihad, 2012:165-166) mengungkapkan struktur pengelompokan pembelajaran kooperatif adalah kelompok heterogen. Kelompok yang heterogen bisa dibentuk dengan memperhatikan aspek gender, latar belakang sosio-ekonomi, dan etnik serta kemampuan akademis siswa. Menurut Roger dan David Johnson (dalam Rusman, 2010 : 212) ada lima prinsip dasar dalam pembelajaran kooperatif, yaitu sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
1. Prinsip ketergantungan positif, yaitu dalam pembelajaran kooperatif, keberhasilan dalam menyelesaikan tugas tergantung pada
usaha
yang
dilakukan
oleh
kelompok
tersebut.
Keberhasilan tersebut ditentukan oleh kinerja kelompok sehingga semua anggota dalam kelompok akan merasa saling ketergantungan. 2. Tanggung jawab perseorangan, yaitu keberhasilan kelompok sangat bergantung dari masing-masing anggota kelompok, setiap anggota kelompok memiliki tugas dan tanggung jawab yang harus dikerjakan di dalam kelompok tersebut. 3. Interaksi tatap muka, yaitu memberikan kesempatan yang luas bagi setiap anggota kelompok untuk bertatap muka melakukan interaksi dan diskusi untuk saling memberi dan menerima informasi dari anggota kelompok lain. 4. Partisipasi dan komunikasi, yaitu melatih siswa untuk dapat berpartisipasi
aktif
dan
berkomunikasi
dalam
kegiatan
pembelajaran. 5. Evaluasi proses kelompok, yaitu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka, agar selanjutnya bisa bekerja sama dengan lebih efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
Terdapat enam langkah utama atau tahapan dalam pembelajaran kooperatif (Rusman, 2010 : 211), enam langkah atau tahapan tersebut dituangkan dalam tabel sebagai berikut. Tabel 2.1. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif TAHAP
TINGKAH LAKU GURU Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada kegiatan Tahap 1 Menyampaikan Tujuan dan pembelajaran dan menekankan pentingnya Memotivasi Siswa topik yang akan dipelajari dan memotivasi siswa belajar. Guru menyajikan informasi atau materi Tahap 2 kepada siswa dengan jalan demonstrasi Menyajikan Informasi atau melalui bahan bacaan. Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan Tahap 3 Mengorganisasikan Siswa ke dalam membimbing setiap kelompok agar Kelompok-kelompok Belajar melakukan transisi secara efektif dan efisien. Guru membimbing kelompok-kelompok Tahap 4 Membimbing Kelompok Bekerja belajar pada saat mereka mengerjakan dan Belajar tugas mereka. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masingTahap 5 Evaluasi masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. Guru mencari cara-cara untuk menghargai Tahap 6 baik upaya maupun hasil belajar individu Memberikan Penghargaan dan kelompok.
Ada beberapa variasi tipe dalam pembelajaran kooperatif, tipe-tipe pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut. 1. Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Model ini dikembangkan oleh Robert Slavin dan teman-temannya di Universitas John Hopkin. Dalam tipe ini siswa dikelompokkan secara beragam berdasarkan kemampuan, gender, ras, dan etnis. Pertama-tama siswa mempelajari materi bersama dengan teman-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
teman sekelompoknya, kemudian mereka diuji secara individu melalui kuis. Perolehan nilai kuis setiap anggota menentukan skor yang diperoleh oleh kelompok mereka. Jadi, setiap anggota harus berusaha memperoleh nilai maksimal dalam kuis jika kelompok mereka ingin mendapatkan skor yang tinggi. Tipe STAD dapat diterapkan di semua materi pembelajaran yang didalamnya terdapat unit tugas yang hanya memiliki satu jawaban benar. 2. Tipe Jigsaw Tipe jigsaw dikembangkan oleh Aroson (1975). Tipe jigsaw dapat diterapkan
untuk
materi-materi
yang
berhubungan
dengan
keterampilan membaca, menulis, mendengarkan, ataupun berbicara, dapat juga diterapkan untuk beberapa mata pembelajaran seperti ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, matematika, agama, dan bahasa. Tipe ini cocok untuk semua tingkatan kelas. Dalam tipe ini, guru harus memahami kemampuan dan pengalaman siswa dan membantu siswa mengaktifkan skema ini agar materi pembelajaran menjadi
lebih
bermakna.
Tipe
jigsaw
memberikan
banyak
kesempatan pada siswa untuk mengolah informasi dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi. 3. Tipe Investigasi Kelompok (Group Investigasi) Metode ini dikembangkan oleh Sharan (1976) ini lebih menekankan pada pilihan dan kontrol siswa daripada menerapkan teknik-teknik pengajaran di ruang kelas. Dalam tipe ini, siswa diberi kontrol dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
pilihan penuh untuk merencanakan apa yang ingin dipelajari dan diinvestigasi setelah siswa ditempatkan di kelompok-kelompok kecil yang diberi tugas atau proyek yang berbeda. 4. Tipe Make a Match (membuat Pasangan) Tipe ini dikembangkan oleh Lorna Curran (1994). Tipe ini bisa diterapkan untuk semua mata pembelajaran dan tingkatan kelas. Salah satu keunggulan tipe ini adalah siswa mencari pasangan sambil mempelajari suatu konsep atau topik tertentu dalam suasana yang menyenangkan. Penerapan tipe ini dimulai dengan teknik, yaitu siswa disuruh mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban/soal sebelum batas waktunya, siswa yang dapat mencocokkan kartunya diberi poin. 5. Tipe TGT (Teams Games Tournament) Dikembangkan oleh Slavin dan rekan-rekannya, penerapan TGT mirip dengan STAD dalam hal komposisi kelompok, format intruksional, dan lembar kerjanya. Bedanya jika STAD fokus pada komposisi kelompok berdasarkan kemampuan, ras, etnik, dan gender, maka TGT umumnya fokus hanya pada level kemampuan saja. Selain itu, jika dalam STAD, yang digunakan adalah kuis, maka dalam TGT istilah tersebut biasanya berganti menjadi game akademik. 6. Tipe Struktural Spencer Kagan (1990) adalah yang pertama kali merancang strukturstruktur pembelajaran kooperatif. Ada 15 struktural pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
kooperatif (Miftahul Huda, 2012 : 154), yakni Roundrobin, dirancang khusus untuk mengembangkan teambuilding di antara siswa. Corners, di rancang untuk fokus pada classbuilding di ruang kelas. Parapharase Passport, Spend a Buck, dan Group Processing dirancang untuk meningkatkan Skill komunikasi di antara siswa. Numbered Heads Together, Send a Problem, dan Cooperative Review dirancang untuk menguasai materi pembelajaran. Three step interview, Brainstroming, dan Group Dicussion dapat diterapkan untuk mengembangkan kemampuan konseptual siswa. Sementara itu, Rountabel, Partners, Co-Op Co-Op, dan Group Investigation dapat digunakan untuk meningkatkan berbagai kebutuhan dan keterampilan siswa.
C. Model
Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD (Student Team
Achievement Divisions) Model pembelajaran kooperatif tipe STAD termasuk yang paling sederhana yang menekankan pada aktivitas dan interaksi di antara siswa untuk saling memotivasi dan membantu dalam memahami suatu materi pembelajaran.
Ada
tujuh
komponen
yang
mendukung
model
pembelajaran kooperatif tipe STAD (Ali Hamzah dan Muhlisrarini, 2014 : 163) yaitu: 1. Kejelasan tujuan yang hendak dicapai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
2. Persiapan pembelajaran termasuk didalamnya pembentukan kelompok, presentasi tugas siswa, dan persiapan kuis. 3. Kepastian
bahwa
siswa
telah
memahami
isi
materi
pembelajaran. 4. Pembentukan kelompok pada STAD terdiri dari siswa yang heterogen. 5. Kuis individual yang dilakukan dalam rangka meyakinkan keberhasilan siswa dalam belajar dan sebagai indikator tanggung jawab siswa. 6. Kemajuan skor secara individual. 7. Pengakuan dan hadiah terhadap kelompok. Sedangkan, Slavin (2005) dalam bukunya mengungkapkan STAD terdiri atas lima komponen utama, yakni: 1. Presentasi kelas Materi dalam STAD pertama-tama diperkenalkan dalam presentasi di dalam kelas. Ini merupakan pengajaran langsung seperti yang sering kali dilakukan atau diskusi pembelajaran yang dipimpin oleh guru, tetapi juga bisa memasukkan presentasi audiovisual. Presentasi tersebut haruslah benar-benar berfokus pada unit STAD. Dengan cara ini, para siswa akan menyadari bahwa mereka harus benar-benar memberi perhatian penuh selama presentasi kelas, karena dengan demikian akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
sangat membantu mereka mengerjakan kuis-kuis, dan skor kuis mereka menentukan skor tim mereka. 2. Tim Tim adalah fitur yang paling penting dalam STAD. Pada tiap poinnya yang ditekankan adalah membuat anggota tim melakukan yang terbaik untuk tim, dan tim pun harus melakukan yang terbaik untuk membantu tiap anggotanya. Tim terdiri dari empat atau lima orang yang mewakili seluruh bagian dari kelas dalam hal kinerja akademik, jenis kelamin, ras dan etnisitas. Fungsi utama dari tim ini adalah memastikan bahwa semua anggota tim benar-benar belajar, dan lebih khususnya lagi, adalah untuk mempersiapkan anggotanya untuk bisa
mengerjakan
kuis
dengan
baik.
Setelah
guru
menyampaikan materinya, tim berkumpul untuk mempelajari lembar-kegiatan atau materi lainnya. Yang paling sering terjadi, pembelajaran
itu
melibatkan
pembahasan
permasalahan
bersama, membandingkan jawaban, dan mengoreksi tiap kesalahan pemahaman apabila anggota tim ada yang membuat kesalahan. 3. Kuis Setelah sekitar satu atau dua periode setelah guru memberikan presentasi dan sekitar satu atau dua periode praktik tim, para siswa akan mengerjakan kuis individual. Para siswa tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
diperbolehkan untuk saling membantu dalam mengerjakan kuis, sehingga, tiap siswa bertanggung jawab secara individu untuk memahami materinya. 4. Skor kemajuan Individual Gagasan skor kemajuan individual adalah untuk memberikan kepada tiap siswa tujuan kinerja yang akan dapat dicapai apabila mereka bekerja lebih giat dan memberi kinerja yang lebih baik daripada sebelumnya. Tiap siswa dapat memberikan kontribusi poin yang maksimal kepada timnya dalam sistem skor ini, tetapi tidak ada siswa yang dapat melakukannya tanpa memberi usaha mereka yang terbaik. Tiap siswa diberikan skor “awal”, yang diperoleh dari rata-rata kinerja siswa tersebut sebelumnya dalam mengerjakan kuis yang sama. Siswa selanjutnya akan mengumpulkan poin untuk tim mereka berdasarkan tingkat kenaikan skor kuis mereka dibandingkan dengan skor awal mereka. 5. Rekognisi Tim Tim akan mendapatkan sertifikat atau bentuk penghargaan yang lain, apabila skor rata-rata mereka mencapai kriteria tertentu. Berdasarkan komponen-komponen STAD yang telah dijelaskan, Rusman (2010 : 215) mengemukakan ada enam langkah dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD, enam langkah tersebut adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
1. Penyampaian tujuan dan motivasi Guru memulai pembelajaran dengan menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, memberikan motivasi belajar kepada siswa, menyampaikan apa yang akan dipelajari beserta manfaatnya. 2. Pembagian kelompok Guru membagi siswa ke dalam kelompok yang terdiri atas empat atau lima orang dalam masing-masing kelompok heterogen. 3. Presentasi dari guru Guru menjelaskan materi pembelajaran yang akan dipelajari pada hari itu. Di dalam proses pembelajaran guru dibantu oleh media, demonstrasi, pertanyaan atau masalah nyata yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Guru juga harus menjelaskan tentang keterampilan dan kemampuan yang diharapkan dapat dikuasai siswa, menjelaskan tugas dan pekerjaan yang harus dilakukan siswa serta cara-cara mengerjakannya. 4. Kegiatan belajar dalam tim (kerja tim) Siswa belajar dalam kelompok yang telah dibentuk. Guru menyiapkan lembar kerja sebagai pedoman bagi kerja kelompok, sehingga semua anggota dan masing-masing anggota memberikan kontribusi. Selama tim bekerja guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
melakukan pengamatan, memberikan bimbingan, dorongan dan bantuan bila diperlukan. 5. Kuis (evaluasi) Guru mengevaluasi hasil belajar melalui pemberian kuis tentang materi yang dipelajari. Kuis dikerjakan siswa secara individu. Guru menetapkan skor batas untuk setiap soal, sesuai dengan tingkat kesukaran soal. 6. Penghargaan prestasi tim Setelah pelaksanaan kuis guru memeriksa hasil kerja siswa dan memberikan angka dengan rentang 0-100. Selanjutnya, pemberian penghargaan atas keberhasilan kelompok dapat dilakukan oleh guru dengan melakukan tahapan-tahapan sebagai berikut. a. Menghitung skor individu Menurut Slavin (2005 : 159), para siswa mengumpulkan poin untuk tim mereka berdasarkan tingkat dimana skor kuis mereka (persentase yang benar) melampaui skor awal mereka, seperti dituangkan dalam tabel berikut. Tabel 2.2. Perhitungan Skor Kemajuan Individu No 1. 2. 3. 4.
Skor Kuis Lebih dari 10 poin di bawah skor awal 10 sampai 1 poin di bawah skor awal Skor awal sampai 10 poin di atas skor awal Lebih dari 10 poin di atas skor awal
Skor Kemajuan 5 poin 10 poin 20 poin 30 poin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
5.
Kertas jawaban sempurna (terlepas dari skor awal)
30 poin
b. Menghitung skor kelompok Skor tim dihitung dengan membuat rata-rata skor kemajuan
anggota
kelompok,
yaitu
dengan
menjumlahkan semua skor kemajuan individu anggota kelompok dan membagi dengan sejumlah anggota kelompok tersebut. Dari skor yang diperoleh tim maka dapat dikualifikasikan sebagai berikut. Tabel 2.3. Perhitungan Skor Kelompok No 1. 2. 3. 4.
Rata-rata Skor 0≤N≤5 6 ≤ N ≤ 15 16 ≤ N ≤ 20 21 ≤ N ≤ 30
Kualifikasi Tim Baik (Good Team) Tim Sangat Baik (Great Team) Tim Super (Super Team)
c. Pemberian penghargaan dan pengakuan skor kelompok Setelah masing-masing kelompok atau tim memperoleh kualifikasi kelompok, maka guru memberikan hadiah atau penghargaan kepada masing-masing kelompok sesuai dengan prestasinya. Tim Super diberikan serifikat atau bentuk lainnya, sedangkan kelompok sangat baik dan baik diberikan ucapan selamat dan diberikan katakata motivasi agar siswa dapat meningkatkan lagi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
D. Konsep Perkembangan Kognitif Menurut Piaget Jean Piaget seorang psikolog Swiss yang dalam penelitiannya meneliti mengenai bagaimana pengetahuan tercipta dan bagaimana anak berpikir serta bagaimana pemikiran anak berkembang. Teori Piaget membagi perkembangan kognisi anak ke dalam beberapa tahap yakni sebagai berikut. Tabel 2.4 Tahapan Perkembangan Kognitif Piaget 1. Tahap Sensoris-Motorik (Lahir hingga usia 2 tahun)
Anak berpikir dalam pola visual (skema)
Anak menggunakan indera untuk mengekplorasi objek (yaitu, melihat, menyimak, membau, merasa, dan memanipulasi)
Anak mengingat cara fisik sebuah objek
Anak mengingat objek dengan tindakan dan peristiwa tetapi tidak menggunakan objek untuk menyimbolkan tindakan dan kejadian (misalnya, menggelindingkan bola tetapi tidak menggunakan bola sebagai mobil pura-pura)
Anak mengembangkan permanensi objek (mulai menyadari sebuah objek masih ada bahkan saat tak terlihat lagi) 2. Tahap Pra-Operasional (Usia 2-7 tahun)
Anak menguasai pemikiran simbolis (menggunakan gambar mental dan kata-kata untuk mewakilkan tindakan dan kejadian yang tak ada)
Anak menggunakan objek untuk menyimbolkan tindakan dan kejadian (misalnya, berpura-pura sebuah balok itu adalah sebuah mobil)
Anak belajar menduga efek sutu tindakan pada tindakan lain (misalnya, menyadari menuang susu di wadah ke gelas akan membuat jumlah susu berkurang di wadah dan bertambah di gelas)
Anak dikecoh oleh tampilan (misalnya, meyakini wadah tinggi dan kecil berisi secangkir air berisi lebih banyak daripada wadah pendek dan lebar berisi secangkir air)
Anak memikirkan produk akhir (fokus pada tampilan benda dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
momen tertentu, “pengetahuan figuratif”, dan bukan pada perubahan benda
atau
bagaimana
benda
bisa
seperti
itu,
“pengetahuan
operasional”), dan ia sepertinya tidak bisa membalikkan pemikirannya 3. Tahap Konkret Operasional (Usia 7-11 tahun)
Pemikiran anak bisa menangani perubahan benda dan bagaimana perubahan tersebut terjadi
Anak bisa membalikkan pemikirannya (punya kemampuan melihat dalam pikirannya bagaimana benda terlihat sebelum dan sesudah perubahan berlangsung)
Anak telah melampaui bagaimana benda terlihat di momen tertentu dan mulai memahami bagaimana benda saling berkaitan (misalnya, tahu bahwa angka 2 lebih besar dari 1, tetapi, dalam waktu bersamaan, lebih kecil dari 3) 4. Tahap Formal Operasional / Abstrak Operasional (Usia 11+)
Anak mulai memikirkan pemikiran
Anak berpikir secara abstrak tanpa butuh benda konkret
Anak bisa berhipotesis tentang benda
Dari penjabaran di atas Piaget menjelaskan bahwa anak yang berumur 11 tahun ke atas adalah anak-anak yang sudah dapat berpikir secara abstrak tanpa butuh benda konkret. Meskipun demikian, tidak berarti bahwa ideide Piaget luput dari kelemahan dan kritik. Beberapa ide Piaget tentang pemikiran operasional formal mulai dipandang memiliki kelemahan. Misalnya, dalam mendeskripsikan urutan perkembangan kognitif, Piaget kurang mempertimbangkan variasi individual, variasi kinerja anak dalam beberapa jenis tugas. Padahal sejumlah penelitian menunjukkan terdapat lebih banyak variasi individual pada pemikiran operasional formal daripada yang dibayangkan Piaget, hanya kira-kira satu dari tiga remaja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
muda yang menggunakan pemikiran operasional formal (Santrock dalam Desmita, 2009:109-110). Adams dan Gullota (dalam Desmita, 2009:110) menyatakan bahwa pengalaman personal dalam berbagai aspek kehidupan, secara umum mungkin menentukan aplikasi dari pemikiran formal operasional. Oleh karena itu, remaja mungkin mampu menggunakan
pemikiran
formal
operasional
dalam
satu
mata
pembelajaran, tetapi tidak pada mata pembelajaran lain. Masa remaja sendiri berkisar antara umur 12 – 21 tahun, siswa-siswa yang berada di Sekolah Menengah Pertama (SMP) berkisar umur 13 – 15 tahun. Teresa M. McDevitt dan Jeanne Ellis Ormrod (dalam Desmita, 2009:112) menyebutkan salah satu implikasi teori Piaget bagi guru-guru di sekolah, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik melakukan eksperimen terhadap objek-objek fisik dan fenomena-fenomena alam. Hal tersebut juga berlaku dengan siswa-siswa sekolah menengah, meskipun telah memiliki kemampuan untuk berpikr abstrak, masih perlu diberi kesempatan untuk memanipulasi dan melakukan eksperimen dengan benda-benda konkret. Jadi, siswa-siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) masih membutuhkan alat peraga dalam memahami konsep matematika.
E. Alat Peraga Pada hakikatnya, alat peraga adalah alat (benda) yang digunakan untuk memperagakan fakta, konsep, prinsip atau prosedur tertentu agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
tampak lebih nyata (Suyanto dan Asep Djihad, 2013:122). Lebih lanjut Ali (dalam H. Rostina Sundayana, 2015:7) mengungkapkan alat peraga adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyatakan pesan merangsang pikiran, perasaan dan perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong proses belajar. Dengan kata lain, alat peraga adalah benda yang sengaja dibuat yang digunakan untuk menjelaskan suatu konsep, obyek, prinsip atau prosedur sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan perhatian serta dorongan siswa untuk belajar. Matematika adalah bekal bagi siswa untuk berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif. Sebagai bahasa simbolis, ciri utama matematika ialah penalaran secara deduktif namun tidak mengabaikan penalaran secara induktif. Selain sebagai bahasa simbolik matematika juga merupakan kajian ilmu yang bersifat abstrak. H.W. Fowler (dalam H. Rostina Sundayana, 2015 : 3) juga mengemukakan pendapatnya mengenai hakikat matematika yaitu sebagai ilmu abstrak yang membahas mengenai ruang dan bilangan. Konsep-konsep matematika yang bersifat abstrak dapat dipahami dengan mudah apabila bersifat konkret. Untuk itu matematika memerlukan benda konkret yang dapat mempermudah siswa dalam memahami pembelajaran matematika. Ruseffendi (1990:2) menyatakan alat peraga merupakan alat untuk menerangkan dan mewujudkan konsep matematika. Lebih jelas Pramudjono (dalam H. Rostina Sundayana, 2015:7) menjelaskan pengertian alat peraga matematika sebagai benda konkret yang dibuat, dihimpun atau disusun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
secara
sengaja
digunakan
untuk
membantu
menenamkan
atau
mengembangkan konsep matematika. Jadi, alat peraga matematika adalah benda konkret yang sengaja dibuat, disusun atau dihimpun dengan tujuan
untuk
menerangkan,
menanamkan,
mewujudkan
ataupun
mengembangkan konsep matematika. Menurut Ruseffendi (1990:1) ada beberapa fungsi atau manfaat dari penggunaan alat peraga diantaranya: a. Proses belajar mengajar termotivasi. Baik siswa maupun guru, dan terutama siswa, minatnya akan timbul. Ia akan senang, terangsang, tertarik, dan karena itu akn bersikap positif terhadap pengajaran matematika. b. Konsep abstrak matematika tersajikan dalam bentuk konkret dan karena itu lebih dapat dipahami dan dimengerti, dan dapat ditanamkan pada tingkat-tingkat yang lebih rendah. c. Hubungan antara konsep abstrak matematika dengan bendabenda di alam sekitar akan lebih dapat dipahami. d. Konsep-konsep abstrak yang tersajikan dalam bentuk konkret yaitu dalam bentuk model matematika yang dapat dipakai sebagai obyek penelitian maupun sebagai alat untuk meneliti ide-ide baru dan relasi baru, menjadi bertambah banyak. Selain manfaat diatas, para ahli seperti Piaget, Bruner, dan Dianes (dalam Ruseffendi, 1990 : 4) menyatakan pentingnya alat peraga dipergunakan bagi siswa usia muda yang masih memerlukannya. Piaget mengatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
bahwa siswa yang tahap berpikirnya masih ada pada operasi konkret tidak akan dapat memahami matematika tanpa benda-benda konkret. Dienes menekankan pentingnya siswa belajar dalam lingkungan yang kaya dengan benda-benda konkret yang ada kaitannya dengan konsepkonsep matematika yang sedang dipelajari. Bruner juga memiliki pendapat yang sama, yakni belajar aktif dalam lingkungan yang kaya dan menggunakan benda-benda konkret sangat penting bagi siswa. Menurut Ruseffendi (1990:3) ada beberapa syarat yang harus diperhatikan dalam pembuatan alat peraga : 1. Alat peraga haruslah tahan lama, artinya dibuat dari bahanbahan yang cukup kuat dan tahan lama. 2. Bentuk dan warnanya menarik, hal ini bertujuan agar siswa tertarik untuk menggunakannya, memotivasi siswa untuk memperhatikan dan belajar. 3. Sederhana dan mudah dikelola, artinya alat peraga haruslah tidak rumit sehingga dapat digunakan oleh siapa saja. 4. Ukurannya sesuai (seimbang) dengan ukuran fisik siswa. 5. Dapat menyajikan konsep matematika, baik dalam bentuk real, gambar atau diagram. 6. Sesuai dengan konsep matematika yang akan diajarkan. 7. Dapat menunjukkan konsep matematika dengan jelas. 8. Peragaan itu bertujuan supaya menjadi dasar bagi tumbuhnya konsep abstrak bagi siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
9. Alat peraga yang dapat dimanipulasi, yakni dapat diraba, dipegang, dipindahkan, dan diutak-atik atau dipasangkan dan dicopot, dapat menjadikan siswa belajar aktif baik secara mandiri maupun berkelompok. 10. Bila mungkin alat peraga dapat berfaedah lipat (banyak). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat peraga akan gagal apabila: 1. Generalisasi konsep abstrak dari representasi konkret itu tidak tercapai. 2. Hanya sekedar sajian yang tidak memiliki nilai-nilai (konsepkonsep) matematika, dengan kata lain hanya sebagai pajangan. 3. Tidak disajikan pada saat yang tepat. 4. Alat peraga memboroskan waktu, membutuhkan waktu yang lama dalam penggunaannya. 5. Diberikan kepada siswa yang sebenarnya tidak memerlukannya. 6. Tidak menarik, rumit, sedikit terganggu menjadi rusak, dan lainlain.
F. Alat Peraga Model Persegi Panjang, Model Persegi, dan Papan Berpetak Ada tiga jenis alat peraga yang digunakan dalam penelitian ini, alat peraga tersebut adalah model persegi panjang, model persegi dan papan berpetak. Model persegi panjang adalah alat peraga matematika yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
digunakan untuk menerangkan sifat-sifat persegi panjang, sedangkan model persegi adalah alat peraga yang digunakan untuk menerangkan sifat-sifat yang terdapat pada persegi. Alat peraga model persegi panjang (laboratorium pendidikan matematika, 2016:40) terdiri dari: (1) selembar triplek berukuran 50 cm × 70 cm dengan pola bentuk persegi panjang dan sumbu simetrinya bertuliskan X dan Y. Bentuk ini berfungsi sebagai bingkai persegi panjang ABCD dan O adalah tempat dimana paku di pasang. (2) blok persegi panjang bertuliskan ABCD, berukuran 25 cm × 35 cm dengan sumbu simetrinya. Dibalik blok ini juga dituliskan ABCD sesuai dengan atasnya. Titik O adalah tempat dimana dibuat lubang sebasar paku tadi. Y A
A
B
B
O
X O D D
C
C
Gambar 2.1b Blok Persegi panjang
Gambar 2.1a Bingkai Model Persegi Panjang Alat peraga model persegi (laboratorium pendidikan matematika, 2016:40) terdiri dari: (1) selembar papan triplek berukuran 50 cm × 50 cm, dengan pola persegi bertuliskan ABCD dan sumbu simetrinya bertuliskan X, Y, a, dan b. Bentuk ini berfungsi sebagai bingkai persegi ABCD dan O adalah tempat dimana dipasang paku. (2) blok persegi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
bertuliskan ABCD berukuran 30 cm × 30 cm dengan sumbu-sumbu simetrinya. Dibalik blok ini juga dituliskan ABCD sesuai dengan atasnya. O adalah tempat dimana dibuat lubang sebesar paku tadi. b
a
Y A
A
B
O
X O D
B
D
C
Gambar 2.2b Blok Persegi C
Gambar 2.2a Bingkai Model Persegi Alat peraga yang dipakai di dalam penelitian ini adalah alat peraga papan berpetak. Alat peraga papan berpetak adalah salah satu alat peraga matematika yang digunakan untuk menentukan keliling dan luas persegi panjang maupun persegi. Alat peraga papan berpetak dapat terbuat dari Whiteboard yang dilengkapi dengan petak-petak persegi atau dapat terbuat dari sebuah triplek yang dilapisi dengan kertas spotlight kemudian diberi petak-petak persegi dengan spidol (H. Rostina Sundayana, 2015 : 36). Alat peraga ini juga disertai dengan blok persegi dengan bermacam warna yang luasnya sama dengan 1 petak pada papan berpetak.
Gambar 2.3 Alat Peraga Papan Berpetak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
G. Motivasi Belajar Motivasi memiliki akar kata dari bahasa Latin movere, yang berarti bergerak atau dorongan untuk bergerak (Purwa Atmaja Prawira, 2014:319). Selain itu, istilah motivasi juga berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan diri individu tersebut bertindak atau berbuat. Motif tidak dapat diamati secara langsung, tetapi dapat diinterpretasikan dalam tingkah lakunya, berupa rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenaga munculnya suatu tingkah laku tertentu (Hamzah B. Uno, 2007:3). Abram Maslow (dalam Purwa Atmaja Prawira, 2014:320) mendefinisikan motivasi sebagai sesuatu yang bersifat konstan (tetap), tidak pernah berakhir, berfluktuasi, dan bersifat kompleks, dan hal itu kebanyakan merupakan karakteristik universal pada setiap kegiatan organisme. Dengan demikian dapatlah diartikan bahwa motivasi merupakan suatu dorongan yang tetap (konstan) yang ada pada seseorang untuk bertindak atau melakukan sesuatu. Abraham Maslow (1970), mengemukakan mengenai teori motivasi berdasarkan dari hierarki kebutuhan manusia yakni dimulai dari kebutuhan terendah sampai kebutuhan yang paling tinggi seperti yang terdapat dalam gambar berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
Aktualisasi diri Penghargaan / penghormatan Rasa memiliki dan rasa cinta/sayang Perasaan aman dan tenteram Kebutuhan Fisiologi
Gambar 2.4 Hierarki Kebutuhan Maslow Penjelasan masing-masing kebutuhan manusia dalam hierarki Maslow dapat dijabarkan sebagai berikut. 1. Kebutuhan Fisiologi Kebutuhan ini menyangkut kebutuhan fisik, seperti bernafas, makan, minum, seks, tidur, ekskresi, keseimbangan hormonal, dsb. Dalam pembelajaran kebutuhan fisik ini sangat penting dipenuhi apabila tidak terpenuhi maka kegiatan belajar akan terganggu, seperti rasa lelah karena aktivitas berlebihan akan mempengaruhi proses belajar, kebutuhan sarapan yang kurang dapat membuat siswa kurang konsentrasi belajar, kebutuhan tidur yang kurang akan membuat siswa merasa kantuk dan tidak dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. 2. Kebutuhan akan rasa aman Kebutuhan akan rasa aman meliputi bebas akan rasa takut, seperti rasa takut akan lingkungan yang tidak aman, terancam secara sosial, takut kehilangan sesuatu, dsb. Dalam belajar matematika kebutuhan rasa aman ini dapat dilihat dari siswa tidak takut mengerjakan soal matematika di depan kelas, ketika mengerjakan soal matematika siswa tidak takut salah dan mau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
mencoba mengerjakan, berani bertanya ketika ada materi yang belum
jelas,
lingkungan
belajar
yang
kondusif
dan
menyenangkan. 3. Kebutuhan akan kasih sayang Setelah kebutuhan fisiologi dan kebutuhan rasa aman terpenuhi, manusia sebagai mahluk sosial akan merasa perlu memenuhi kebutuhannya akan kedekatan dengan orang lain, seperti rasa pertemanan, kekeluargaan, dan kebutuhan cinta dari lawan jenis. Misalnya, ketika di rumah siswa sering diingatkan orang tua bahkan ditemani orang tua atau saudara dalam belajar sehingga siswa merasa senang belajar, siswa membentuk kelompok belajar untuk dapat memahami pembelajaran bersama-sama dengan teman-temannya. 4. Kebutuhan akan penghargaan dan penghormatan diri Dalam kategori kebutuhan ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu eksternal dan internal. Kategori eksternal meliputi pujian, apresiasi dan penghargaan dari orang lain. Sedangkan, kategori internal meliputi kebutuhan percaya diri dan kekuatan. Dalam pembelajaran matematika kebutuhan harga diri ini seperti siswa diberikan pujian ketika dapat mengerjakan soal matematika dengan baik, siswa diberikan semangat oleh guru dalam mempelajari suatu pembelajaran, siswa dengan percaya diri mengungkapkan ide atau gagasan yang dimiliki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
5. Kebutuhan mengaktualisasi diri Aktualisasi diri diartikan sebagai keinginan untuk menjadi lebih dan lebih sesuai jati diri kita, untuk menjadi apapun yang mampu kita capai (Maslow, 1970). Dalam pembelajaran contohnya seperti, tekun mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, mampu bekerjasama dengan anggota kelompok belajar, tidak cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin, senang mencari dan memecahkan masalah dalam soal-soal, tidak lekas putus asa ketika mengerjakan sesuatu. Jika seseorang menyebutkan motivasi belajar maka yang dimaksud adalah dorongan seseorang untuk melakukan kegiatan belajar agar menjadi lebih giat lagi dalam belajarnya sehingga dapat memperoleh hasil belajar yang lebih baik lagi. Motivasi belajar dapat timbul karena berbagai faktor, terutama faktor intrinsik (faktor yang terdapat dari dalam diri individu) dan faktor ekstrinsik (faktor yang terdapat di luar individu). Faktor intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, serta harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsik, berupa adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik. Kedua faktor tersebut disebabkan oleh rangsangan tertentu, sehingga seseorang berkeinginan untuk melakukan aktivitas belajar lebih giat dan semangat lagi. Motivasi belajar sangatlah penting bagi siswa untuk dapat belajar dengan baik dan tekun sehingga dapat memperoleh hasil belajar yang sangat baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
H. Hasil Belajar Herman Hudojo (1988) mengatakan perubahan tingkah laku merupakan hasil dari belajar. Sedangkan menurut Nana Sudjana (2010:22) hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Horward Kingsley (dalam Nana Sudjana, 2010) membagi tiga macam hasil belajar, yakni (1) keterampilan dan kebiasaan, (2) pengetahuan dan pengertian, (3) sikap dan cita-cita. Sedangkan, menurut Gagne (dalam Sudjana, 2010) membagi lima kategori hasil belajar, yakni (1) informasi verbal, (2) keterampilan intelektual, (3) strategi kognitif, (4) sikap, dan (5) keterampilan motoris. Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan intruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara besar membaginya ke dalam tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Berikut ini penjelasan-penjelasan dari ketika ranah hasil belajar yang di jelaskan oleh Benyamin Bloom (dalam Nana Sudjana, 2010) : 1. Ranah kognitif Ranah ini berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek yaitu: pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, evaluasi. 2. Ranah Afektif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
Ranah ini berkenaan dengan sikap dan nilai. Tipe ranah afektif berkenaan dengan perasaan, minat dan perhatian, keinginan, penghargaan dan lain-lain terhadap pembelajaran. Dalam pembelajaran ada beberapa hasil belajar afektif atau sikap, yakni: a. Reciving/attending, semacam kepekaan dalam menerima rangsangan dari luar yang datang kepada siswa dalam bentuk masalah, situasi, gejala, dan lain-lain. Dalam tipe ini termasuk
kesadaran,
keinginan
untuk
menerima
rangsangan, kontrol, dan seleksi gejala atau rangsangan dari luar. b. Responding atau jawaban, adalah reaksi yang diberikan seseorang terhadap rangsangan yang diterima dari luar. Hal ini mencakup ketepatan reaksi, perasaan, kepuasan dalam menjawab rangsangan dari luar. c. Valuing, berkenaan dengan nilai dan kepercayaan terhadap gejala atau rangsangan tadi. Dalam evaluasi ini termasuk didalamnya kesediaan menerima nilai, latar belakang, atau pengalaman untuk menerima nilai dan kesepakatan terhadap nilai tersebut. d. Organisasi, yakni pengembangan dari nilai ke dalam satu sistem organisasi, temasuk hubungan satu nilai dengan nilai lain,
pemantapan,
dan
prioritas
nilai
yang
sudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
dimilikinya. Termasuk konsep tentang nilai, organisasi sistem nilai, dan lain-lain. e. Karakteristik
nilai
atau
internalisasi
nilai,
yakni
keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang, yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya. Kedalamnya termasuk keseluruhan nilai dan karakteristiknya. 3. Ranah Psikomotorik Hasil belajar pada ranah ini tampak dalam bentuk keterampilan (Skill) dan kemampuan bertindak individu. Hasil belajar ranah psikomotorik adalah tahap lanjutan dari hasil belajar afektif. Dalam proses belajar di sekolah, hasil belajar psikomotorik dapat dilihat melalui: a. Segera memasuki kelas pada waktu guru datang dan duduk paling depan dengan mempersiapkan kebutuhan belajar. b. Mencatat bahan pembelajaran dengan baik dan sistematis. c. Sopan, ramah, dan hormat kepada guru saat guru menjelaskan pembelajaran. d. Mengangkat tangan dan bertanya kepada guru mengenai bahan pembelajaran yang belum jelas. e. Ke perpustakaan untuk belajar lebih lanjut atau meminta informasi kepada guru tentang buku yang harus dipelajari atau segera membentuk kelompok untuk diskusi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
f. Melakukan
latihan
diri
dalam
pemecahan
masalah
berdasarkan konsep bahan yang telah diperolehnya atau menggunakannya dalam praktek kehidupannya. g. Akrab dan mau bergaul, mau berkomunikasi dengan guru dan bertanya atau meminta saran bagaimana mempelajari mata pembelajaran yang diajarkannya. Dalam proses pembelajaran di sekolah saat ini, tipe hasil belajar kognitif lebih dominan jika dibandingkan dengan tipe hasil belajar afektif dan psikomotorik. Namun, ketiga hasil belajar yang telah dijelaskan di atas penting untuk diketahui oleh guru agar dapat merumuskan tujuan pengajaran dan menyusun alat-alat penilaian baik melalui tes maupun bukan tes.
I. Persegi panjang dan Persegi 1. Persegi panjang a. Definisi dan Unsur-unsur Persegi Panjang
Gambar 2.5 Alat Peraga Blok Persegi Panjang Persegi panjang adalah suatu jajargenjang yang salah satu sudutnya siku-siku. Perhatikan persegi panjang 𝐴𝐵𝐶𝐷 pada gambar 2.5 di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
atas. Unsur-unsur persegi panjang 𝐴𝐵𝐶𝐷 tersebut adalah sebagai berikut.
Garis 𝐴𝐵, 𝐵𝐶, 𝐶𝐷, dan 𝐷𝐴 adalah sisi-sisi persegi panjang
Sudut
𝐴𝐵𝐶, 𝐵𝐶𝐷, 𝐶𝐷𝐴, 𝐷𝐴𝐵
(∠𝐴𝐵𝐶, ∠𝐵𝐶𝐷, ∠𝐶𝐷𝐴,
∠𝐷𝐴𝐵) adalah sudut-sudut persegi panjang.
b. Sifat-Sifat Persegi panjang 1. Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang
Gambar 2.6a Pembuktian Sifat I Persegi panjang Perhatikan gambar 2.6a, jika persegi panjang 𝐴𝐵𝐶𝐷 dibalik menurut garis 𝑌, persegi panjang itu akan menempati bingkainya, sehingga titik 𝐴 akan menempati titik 𝐵, dan titik 𝐵 akan menempati titik 𝐴, ditulis 𝐴 ↔ 𝐵. Dengan demikian halnya kita peroleh 𝐷 ↔ 𝐶, sehingga 𝐴𝐷 ↔ 𝐵𝐶 . Hal ini berarti 𝐴𝐷 = 𝐵𝐶. Selanjutnya, jika persegi panjang di balik menurut garis 𝑋, maka persegi panjang tersebut akan menempati bingkainya seperti gambar 2.6a di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
Gambar 2.6b Pembuktian Sifat I Persegi panjang Dari gambar 2.6b tersebut dapat dikatakan bahwa 𝐴 ↔ 𝐷, 𝐵 ↔ 𝐶, dan 𝐴𝐵 ↔ 𝐷𝐶 . Hal ini berarti 𝐴𝐵 = 𝐷𝐶. Dari pengamatan tersebut dapat dikatakan bahwa jarak 𝐴𝐷 dan 𝐵𝐶 selalu tetap. Demikian halnya dengan jarak 𝐴𝐵 dan 𝐷𝐶 . Oleh karena itu, 𝐴𝐷 sejajar 𝐵𝐶 dan 𝐴𝐵 sejajar 𝐷𝐶. Sisi-sisi yang berhadapan dari suatu persegi panjang sejajar dan sama panjang 2. Diagonal-diagonal pada persegi panjang sama panjang dan saling membagi dua sama panjang Baliklah persegi panjang dengan diagonal 𝐵𝐷 menurut garis 𝑌 sehingga menempati bingkainya kembali seperti gambar 2.7a di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
Gambar 2.7a Pembuktian Sifat II Persegi panjang Berdasarkan gambar 2.7a, kita peroleh 𝐴 ↔ 𝐵, 𝐷 ↔ 𝐶, 𝐵𝐷 ↔ 𝐴𝐶 sehingga 𝐵𝐷 = 𝐴𝐶. Sekarang, putarlah persegi panjang tersebut setengah putaran (180º), dengan diagonal-diagonal 𝐴𝐶 dan 𝐵𝐷 berpotongan di titik 𝑂.
Gambar 2.7b Pembuktian Sifat II Persegi panjang Dari pemutaran di atas, di peroleh 𝑂 ↔ 𝑂, 𝐴 ↔ 𝐶, 𝐵 ↔ 𝐷, sehingga 𝑂𝐴 ↔ 𝑂𝐶 , dan 𝑂𝐵 ↔ 𝑂𝐷. Hal ini berarti 𝑂𝐴 = 𝑂𝐶 dan 𝑂𝐵 = 𝑂𝐷. Diagonal-diagonal dari suatu persegi panjang sama panjang dan saling membagi dua sama panjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
3. Keempat sudut pada persegi panjang sama besar dan siku-siku Menyelidiki besar sudut pada persegi panjang, baliklah persegi panjang 𝐴𝐵𝐶𝐷 menurut garis 𝑌, sehingga dapat menempati bingkainya seperti gambar 2.8a di bawah ini.
Gambar 2.8a Pembuktian Sifat III Persegipajang Berdasarkan gambar 2.8a, maka kita peroleh ∠𝐷𝐴𝐵 ↔ ∠𝐶𝐵𝐴 dan ∠𝐴𝐷𝐶 ↔ ∠𝐵𝐶𝐷. Dengan demikian, ∠𝐷𝐴𝐵 = ∠𝐶𝐵𝐴 dan ∠𝐴𝐷𝐶 = ∠𝐵𝐶𝐷. Selanjutnya, jika persegi panjang 𝐴𝐵𝐶𝐷 di balik menurut garis 𝑋 seperti pada gambar 2.8b di bawah ini.
Gambar 2.8b Pembuktian Sifat III Persegi panjang Berdasarkan gambar 2.8b di atas, kita peroleh bahwa ∠𝐷𝐴𝐵 ↔ ∠𝐴𝐷𝐶, dan ∠𝐵𝐶𝐷 ↔ ∠𝐶𝐵𝐴. Dengan demikian, ∠𝐷𝐴𝐵 =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
∠𝐴𝐷𝐶 dan ∠𝐵𝐶𝐷 = ∠𝐶𝐵𝐴. Akibatnya ∠𝐷𝐴𝐵 = ∠𝐴𝐷𝐶 = ∠𝐵𝐶𝐷 = ∠𝐶𝐴𝐵. Jadi, semua sudut pada persegi panjang sama besar dan siku-siku (90º). 4. Persegi panjang menempati bingkainya dengan 4 cara Peragakanlah gambar di bawah ini :
(i)
(iii)
(ii)
(iv)
Gambar 2.9 Pembuktian Sifat IV Persegi panjang Keterangan gambar 2.9 adalah sebagai berikut: (i) Tempatkan persegi panjang pada posisi awal. (ii) Dari posisi awal, balikkan persegi panjang 𝐴𝐵𝐶𝐷 menurut garis 𝑌, ternyata persegi panjang dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
menempati bingkainya secara tepat, sehingga 𝐴𝐷 menempati 𝐵𝐶. (iii) Dari posisi awal, baliklah persegi panjang 𝐴𝐵𝐶𝐷 menurut garis 𝑋, ternyata sisi 𝐴𝐵 dapat menempati sisi 𝐷𝐶, sehingga persegi panjang tersebut dapat menempati bingkainya secara tepat. (iv) Dari posisi awal, putarlah persegi panjang 𝐴𝐵𝐶𝐷 setengah putaran (180º), ternyata persegi panjang tersebut dapat menempati bingkainya secara tepat, sehingga sisi 𝐴𝐵 menempati sisi 𝐶𝐷. Persegi panjang dapat tepat menempati bingkainya kembali dengan empat cara. 5. Persegi panjang memiliki simetri lipat tingkat dua
Gambar 2.10 Pembuktian Sifat V Persegi panjang Lihat gambar 2.10, persegi panjang 𝐴𝐵𝐶𝐷 dilipat menurut garis 𝑋 sehingga sisi 𝐴𝐵 berhimpit di sisi 𝐷𝐶, kemudian persegi panjang 𝐴𝐵𝐶𝐷 dilipat menurut garis 𝑌 sehingga sisi 𝐴𝐷 berhimpit dengan sisi 𝐵𝐶.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
6. Persegi panjang memiliki dua simetri putar Perhatikan kembali gambar 2.10, putarlah persegi panjang 𝐴𝐵𝐶𝐷 sebanyak satu putaran penuh (360º) maka akan persegi panjang akan dapat menempati bingkainya tepat sebanyak dua kali, sehingga persegi panjang memiliki dua simetri putar.
c. Keliling Persegi panjang Keliling bangun datar adalah jumlah semua panjang sisi yang membatasi bidang datar tersebut. Perhatikan gambar berikut!
Gambar 2.11 Persegi panjang Keliling persegi panjang 𝐴𝐵𝐶𝐷 = 𝐴𝐵 + 𝐵𝐶 + 𝐶𝐷 + AD Karena 𝐴𝐵 = 𝐷𝐶 dan 𝐴𝐷 = 𝐵𝐶, maka: Keliling Persegi panjang 𝐴𝐵𝐶𝐷 = 2 . 𝐴𝐵 + 2 . 𝐵𝐶 Jika 𝐴𝐵 disebut panjang (p satuan panjang), 𝐵𝐶 disebut lebar (l satuan panjang), dan keliling persegi panjang 𝐴𝐵𝐶𝐷 (K satuan panjang), maka: Rumus Keliling Persegi panjang adalah K = 2p + 2l atau K = 2 (p + l)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
d. Luas Persegi panjang Luas bangun adalah banyaknya persegi satuan yang dibutuhkan untuk menutup bangun tersebut (Wono Setya Budi, 2006:105). Untuk mendapatkan luas persegi panjang perhatikan daftar berikut ini: Tabel 2.5 Menentukan Luas Persegi panjang
Persegi panjang
Panjang
Lebar
Banyak Persegi
Luas Persegi panjang
2 cm
1 cm
2=2.1
2 cm2
3 cm
2 cm
6=3.2
6 cm2
4 cm
3 cm
12 = 4 . 3
12 cm2
p.l
l P
Dari uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut. Rumus luas persegi panjang = panjang . lebar Jika panjang = p cm, lebar = l cm, dan luas = L cm2, maka : Rumus luas setiap persegi panjang adalah : L=p.l
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
2. Persegi a. Definisi dan Unsur-unsur Persegi
Gambar 2.12 Alat Peraga Model Persegi Persegi adalah persegi panjang yang semua sisinya sama panjang. Perhatikan pesegi 𝐴𝐵𝐶𝐷 pada gambar 2.12 di atas. Unsur-unsur persegi 𝐴𝐵𝐶𝐷 di atas adalah sebagai berikut.
Garis 𝐴𝐵, 𝐵𝐶, 𝐶𝐷, 𝐷𝐴 adalah sisi-sisi persegi.
Sudut
𝐴𝐵𝐶, 𝐵𝐶𝐷, 𝐶𝐷𝐴, 𝐷𝐴𝐵
(∠𝐴𝐵𝐶, ∠𝐵𝐶𝐷, ∠𝐶𝐷𝐴,
∠𝐷𝐴𝐵) adalah sudut-sudut persegi. b. Sifat-sifat Persegi 1. Semua sisi pada persegi sama panjang Putar persegi 𝐴𝐵𝐶𝐷 90º. Seperti gambar 2.13 di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
Gambar 2.13 Pembuktian Sifat I Persegi Berdasarkan gambar 2.13 di atas, kita dapat memperoleh bahwa 𝐴𝐵 = 𝐴𝐷, 𝐵𝐶 = 𝐴𝐵, 𝐶𝐷 = 𝐵𝐶, dan 𝐷𝐴 = 𝐶𝐷. Akibatnya, 𝐴𝐵 = 𝐵𝐶 = 𝐶𝐷 = 𝐷𝐴. Semua sisi pada persegi sama panjang. 2. Sudut-sudut pada persegi dibagi menjadi dua sama besar oleh diagonal-diagonalnya. Baliklah persegi 𝐴𝐵𝐶𝐷 menurut garis 𝑎 sehingga menempati bingkainya kembali seperti gambar 2.14 di bawah ini.
Gambar 2.14 Pembuktian Sifat II Persegi Berdasarkan gambar 2.14 di atas, kita peroleh bahwa ∠𝐴𝐵𝐷 ↔ ∠𝐶𝐵𝐷, sehingga ∠𝐴𝐵𝐷 = ∠𝐶𝐵𝐷 dan ∠𝐴𝐷𝐵 ↔ ∠𝐶𝐷𝐵, sehingga ∠𝐴𝐷𝐵 = ∠𝐶𝐷𝐵. Hal ini menunjukkan bahwa diagonal 𝐵𝐷 membagi dua sama besar ∠𝐴𝐵𝐶 dan ∠𝐴𝐷𝐶. Dengan cara yang sama, baliklah persegi 𝐴𝐵𝐶𝐷 menurut garis 𝑏, maka akan diperoleh bahwa diagonal 𝐴𝐶 membagi dua sama besar ∠𝐷𝐴𝐵 dan ∠𝐵𝐶𝐷. Sudut-sudut suatu persegi dibagi dua sama besar oleh diagonal-diagonalnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
3.
Diagonal-diagonal persegi saling berpotongan sama panjang membentuk sudut siku-siku. Putarlah persegi 𝐴𝐵𝐶𝐷 seperempat putaran berlawanan arah jarum jam.
Gambar 2.15 Pembuktian Sifat III Persegi Berdasarkan
gambar
2.15
di
atas,
gambar
tersebut
menunjukkan bangun persegi dengan diagonal 𝐴𝐶 dan 𝐵𝐷 berpotongan di titik 𝑂. Maka diperoleh : (i)
∠𝐴𝑂𝐵 ↔ ∠𝐵𝑂𝐶, sehingga ∠𝐴𝑂𝐵 = ∠𝐵𝑂𝐶
(ii)
∠𝐵𝑂𝐶 ↔ ∠𝐶𝑂𝐷, sehingga ∠𝐵𝑂𝐶 = ∠𝐶𝑂𝐷
(iii)
∠𝐶𝑂𝐷 ↔ ∠𝐴𝑂𝐷, sehingga ∠𝐶𝑂𝐷 = ∠𝐴𝑂𝐷
(iv)
∠𝐴𝑂𝐷 ↔ ∠𝐴𝑂𝐵, sehingga ∠𝐴𝑂𝐷 = ∠𝐴𝑂𝐵
Karena persegi 𝐴𝐵𝐶𝐷 dapat tepat menempati bingkainya kembali, maka dikatakan bahwa ∠𝐴𝑂𝐵 = ∠𝐴𝑂𝐷 = ∠𝐶𝑂𝐷 = ∠𝐵𝑂𝐶. Telah dipelajari sebelumnya bahwa sudut satu putaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
penuh adalah 360º. Akibatnya, ∠𝐴𝑂𝐵 = ∠𝐴𝑂𝐷 = ∠𝐶𝑂𝐷 = ∠𝐵𝑂𝐶 =
360° 4
= 90°.
Diagonal-diagonal persegi saling berpotongan sama panjang membentuk sudut siku-siku. 4. Persegi menempati bingkainya dengan delapan cara
(i)
(ii)
(iii)
(iv)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
(vi)
(v)
(vii)
(viii)
Gambar 2.16 Pembuktian Sifat IV Persegi Keterangan dari gambar 2.16 sebagai berikut: (i)
Tempatkan persegi pada posisi awal.
(ii)
Dari posisi awal, baliklah persegi 𝐴𝐵𝐶𝐷 menurut garis 𝑌, ternyata persegi dapat menempati bingkainya secara tepat, sehingga 𝐴𝐷 menempati 𝐵𝐶.
(iii)
Dari posisi awal, baliklah persegi 𝐴𝐵𝐶𝐷 menurut garis 𝑋, ternyata persegi dapat menempati bingkainya secara tepat, sehingga 𝐴𝐵 menempati 𝐷𝐶.
(iv)
Dari posisi awal, baliklah persegi 𝐴𝐵𝐶𝐷 menurut garis 𝑎, ternyata persegi dapat menempati bingkainya secara tepat, sehingga titik 𝐵 menempati titik 𝐷.
(v)
Dari posisi awal, baliklah persegi 𝐴𝐵𝐶𝐷 menurut garis 𝑏, ternyata persegi dapat menempati bingkainya secara tepat, sehingga titik 𝐴 menempati titik 𝐶.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
(vi)
Dari posisi awal, putarlah persegi 𝐴𝐵𝐶𝐷 90º, ternyata persegi dapat menempati bingkainya secara tepat.
(vii)
Dari posisi awal, putarlah persegi 𝐴𝐵𝐶𝐷 setengah putaran (180º), ternyata persegi dapat menempati bingkainya secara tepat.
(viii) Dari posisi awal, putarlah persegi 𝐴𝐵𝐶𝐷 270º, ternyata persegi dapat menempati bingkainya secara tepat. Persegi dapat tepat menempati bingkainya kembali dengan delapan cara. 5. Persegi memiliki simetri lipat tingkat empat
Gambar 2.17 Pembuktian Sifat V Persegi Perhatikan persegi ABCD pada gambar 2.17, simetri lipat persegi diperoleh dengan melipat persegi menurut garis 𝑋, garis 𝑌, garis 𝑎, dan garis 𝑏 sehingga diperoleh simetri lipat persegi sebanyak empat. 6. Persegi memiliki empat simetri putar Perhatikan kembali gambar 2.17, untuk mengetahui berapa banyak simetri putar pada persegi putarlah persegi 𝐴𝐵𝐶𝐷 360º
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
maka dalam satu putaran penuh persegi 𝐴𝐵𝐶𝐷 dapat menempati bingkainya tepat sebanyak 4 kali, sehingga persegi memiliki empat simetri putar.
c. Keliling Persegi Perhatikan gambar persegi di bawah ini!
Gambar 2.18 Persegi 𝐴𝐵𝐶𝐷 Keliling persegi 𝐴𝐵𝐶𝐷 = 𝐴𝐵 + 𝐵𝐶 + 𝐶𝐷 + 𝐷𝐴 Karena 𝐴𝐵 = 𝐵𝐶 = 𝐶𝐷 = 𝐷𝐴, maka: Keliling persegi ABCD = 4 . AB Jika panjang sisi 𝐴𝐵 = 𝑠 satuan panjang, dan keliling persegi 𝐴𝐵𝐶𝐷 = 𝐾 satuan panjang, maka: Rumus keliling persegi adalah: K=4.s
d. Luas Persegi
Gambar 2.19 Persegi 𝐴𝐵𝐶𝐷
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
Pada gambar 2.19 di atas, daerah yang diarsir menunjukkan luas persegi memiliki ukuran panjang dan lebar yang sama, yang selanjutnya disebut sisi. Sehingga, rumus luas persegi = sisi . sisi Jika panjang sisi persegi = s cm dan luasnya = L cm2, maka: Rumus luas setiap persegi adalah: L = s . s atau L = s2
3. Contoh pemecahan masalah keliling dan luas bangun datar dengan bantuan alat peraga papan berpetak.Bentuk ini dapat dibuat menjadi beberapa persegi dan persegi panjang. Hitunglah keliling dan luas masing-masing bentuk berikut. 1 cm
4 cm 3 cm
7 cm
10 cm
Jawab: a. Membuat bentuk soal pada alat peraga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
b. Menentukan keliling bangun datar Kemudian menjumlah semua panjang sisi yang membatasi bidang datar tersebut. K = 4 cm + 3 cm + 5 cm + 1 cm + 7 cm + 10 cm + 7 cm = 37 cm c. Menentukan luas bangun datar 1. Menentukan luas masing-masing daerah bangun datar. a. Luas bangun datar 1 (warna kuning) = 4 . 7 = 28 cm. b. Luas bangun datar 2 (warna merah) = 5 . 4 = 20 cm. c. Luas bangun datar 3 (warna biru) = 1 . 7 = 7 cm. 2. Luas keseluruhan bangun datar tersebut adalah dengan menjumlahkan luas bangun datar 1, luas bangun datar 2 dan luas bangun datar 3. Luas = Luas bangun datar 1 + Luas bangun datar 2 + Luas bangun datar 3 = 28 + 20 + 7 = 55 cm2.
J. Hasil Penelitian Sebelumnya yang Relevan Peneliti juga mencantumkan hasil penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitian yang peneliti dalami saat ini. Berikut ini beberapa penelitian yang relevan : 1.
Penelitian yang dilakukan oleh Felicitas Cahya Yosinta mahasiswa pendidikan matematika Universitas Sanata Dharma angkatan 2007 dengan judul: “Efektivitas Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe STAD yang Dilengkapi dengan Alat Peraga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
Manipulatif Pada Sub Materi Pokok Persamaan Linear Satu Variabel Ditinjau dari Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIIE SMP Negeri
2
penelitiannya
Bantul
Tahun
menunjukkan
Pembelajaran penggunaan
2011/2012”. model
Hasil
pembelajaran
kooperatif tipe STAD dengan bantuan alat peraga ditinjau dari hasil belajar menghasilkan hasil belajar siswa yang tergolong tinggi dengan 64% siswa hasil belajar tergolong sangat tinggi (80-100), 18% siswa hasil belajar tergolong tinggi (66-79),11% siswa hasil belajar tergolong cukup (56-65), dan 7% siswa hasil belajar tergolong rendah (41-55). 2.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Yulita mahasiswa pendidikan matematika Universitas Sanata Dharma angkatan 2010 dengan judul: “Pengaruh Motivasi dan Minat Terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Luas Permukaan dan Volum Pada Siswa Kelas VIII-G SMP Negeri 1 Banguntapan Bantul dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD terlaksana dengan baik dengan presentase keseluruhan 82,5%. Motivasi dan minat berpengaruh terhadap hasil belajar terlihat dalam motivasi yaitu memiliki skor tertinggi 98, skor terendah 61, dan rata-rata 79,44 dengan kontribusi motivasi terhadap hasil belajar 16% dengan koefisien korelasi 0,3994 dan persamaan regresi Y = 55.753 + 0, 367 X.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
3.
Penelitian lain yang ditulikan oleh Puguh Sutiyono, Kamarullah, dan Nida Jarmita dalam Jurnal Pionir tahun 2013, dengan judul: “Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD dengan Penggunaan Alat Peraga untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Luas Daerah Trapesium Di Kelas V MIN Merduati Banda Aceh”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam proses pembelajaran meningkat semakin efektif dengan ketuntasan belajar meningkat dari 60% menjadi 90%.
K. Kerangka Berpikir Proses pembelajaran merupakan hal yang penting dilakukan antara guru dan siswa dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Tercapainya tujuan pembelajaran dapat dilihat dari hasil pembelajaran. Pembelajaran matematika yang dilakukan guru selama ini di dalam kelas, masih berpusat kepada guru. Hal ini berdampak pada kurangnya keterlibatan dan
ketertarikan
siswa
akan
pembelajaran
matematika.
Belum
tersedianya alat peraga matematika di sekolah dan penggunaanya dalam pembelajaran, berdampak pada pembelajaran matematika yang masih abstrak. Pembelajaran
kooperatif
merupakan
pembelajaran
yang
menekankan kerjasama antar siswa dalam kelompok atau tim. Kelompok merupakan kelompok heterogen yang dibagi berdasarkan prestasi akademik, ras, jenis kelamin dan etnisitas. Pembelajaran matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
dengan
model
pembelajaran
kooperatif
STAD
(Student
Team
Achievement Divisions) dengan teknik alat peraga dapat membantu guru dalam menciptakan pembelajaran
yang berpusat kepada siswa,
melibatkan siswa dalam pembelajaran, menghargai sesama dalam kelompok, dan memotivasi siswa untuk tekun dan giat dalam belajar. Dengan siswa termotivasi dalam belajar, maka tujuan pembelajaran juga akan dapat tercapai dan siswa juga dapat memperoleh hasil belajar yang maksimal. Peneliti menduga apabila model pembelajaran kooperatif tipe STAD berjalan dengan baik maka hasil belajar baik, dan apabila alat peraga matematika dapat digunakan dengan baik maka hasil belajar baik, serta apabila motivasi belajar siswa baik maka dapat berpengaruh terhadap hasil belajar. Dugaan peneliti di atas dapat dituangkan kedalam bentuk gambar kerangka berpikir penelitian sebagai berikut. Gambar 2.20 Kerangka Berpikir Penelitian Model Pembelajaran kooperatif Tipe STAD
Hasil Belajar
Alat Peraga
Matematika
Motivasi Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan suatu keadaan, peristiwa, objek apakah orang atau segala sesuatu yang terkait dengan variabel-variabel yang bisa dijelaskan baik dengan angka-angka ataupun kata-kata (Punaji Setiosari, 2010). Dengan kata lain penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha menggambarkan atau menjelaskan suatu keadaan, peristiwa atau objek yang sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan. Penelitian kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan motivasi belajar siswa kelas VIID SMP Pangudi Luhur 1 Klaten dalam mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dilengkapi dengan alat peraga matematika, selain itu penelitian kualitatif juga digunakan untuk mendeskripsikan hasil wawancara siswa yang memiliki ketidaksesuaian antara motivasi belajar siswa dan hasil belajar matematika. Penelitian deskriptif kuantitatif digunakan untuk mengetahui bagaimana hasil belajar matematika siswa kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten pada pokok bahasan persegi panjang dan persegi. Penelitian ini juga merupakan penelitian korelasional karena bertujuan untuk mengetahui hubungan antara beberapa variabel yang digunakan dalam
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
penelitian. Hubungan beberapa variabel tersebut adalah hubungan antara penggunaan alat peraga matematika terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten, dan hubungan antara motivasi belajar matematika terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten.
B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Pangudi Luhur 1 Klaten. Sekolah ini berdiri sejak 1 Agustus 1955 dengan alamat Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo 28 Klaten, Jawa Tengah. Banyaknya guru matematika di SMP Pangudi Luhur 1 Klaten adalah 3 guru yang masing-masing mengampu di kelas VII, VIII, dan IX. Sedangkan, banyaknya kelas di SMP Pangudi Luhur 1 klaten adalah 15 kelas, dengan kelas VII, VIII, dan IX masing-masing 5 kelas yakni A s/d E. Banyaknya siswa seluruhnya adalah 488 siswa dengan siswa kelas VII sebanyak 152 siswa, kelas VIII sebanyak 176 siswa, dan kelas IX sebanyak 160 siswa. Waktu observasi penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2016 sampai dengan April 2016, sedangkan waktu pengambilan data pada bulan Mei 2016.
C. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten tahun ajaran 2015/2016 semester genap yang terdiri atas 32 siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
D. Objek Penelitian Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah keterlaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dilengkapi dengan alat peraga pada pembelajaran matematika di kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten, keterlaksanaan penggunaan alat peraga di kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten, motivasi belajar siswa kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten, dan hasil belajar siswa kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten.
E. Variabel Penelitian Pada saat pengambilan data peneliti melaksanakan pembelajaran di kelas sehingga
pendekatan
pembelajaran
yang
digunakan
adalah
model
pembelajaran kooperatif tipe STAD. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Variabel bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah alat peraga dan motivasi belajar siswa pada pembelajaran matematika.
Definisi operasional dari alat peraga adalah skor yang diperoleh siswa setelah melaksanakan kriteria-kriteria yang terdapat di dalam lembar keterlaksanaan penggunaan alat peraga yang akan diisi oleh observer melalui pengamatan siswa di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
Definisi operasional dari motivasi belajar siswa adalah skor yang diperoleh siswa setelah mengisi kuisoner yang telah dirancang khusus oleh peneliti.
2. Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika pokok bahasan persegi panjang dan persegi dalam pembelajaran matematika. Definisi operasional dari hasil belajar adalah skor yang diperoleh siswa setelah mengikuti tes hasil belajar matematika yang dirancang peneliti secara khusus.
F. Hipotesis Penelitian Hipotesis yang terdapat dalam penelitian ini dijabarkan sebagai berikut. 1. Ada pengaruh penggunaan alat peraga matematika terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten. 2. Ada pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten.
G. Instrumen Pengumpulan Data Dari penjabaran teknik pengumpulan data di atas, peneliti menyusun beberapa instrumen yang akan digunakan di dalam penelitian ini, instrumeninstrumen tersebut antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
1. Lembar pengamatan keterlaksanaan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Lembar ini di susun oleh peneliti dengan mengacu pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan bantuan alat peraga yang digunakan. Lembar ini didalamnya berisi mengenai langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan di kelas sesuai dengan RPP yang sudah dirancang khusus oleh peneliti (lampiran A.1). Berikut ini adalah kisi-kisi lembar pengamatan keterlaksanaan alat peraga : Aspek yang diamati Tahap-tahap implementasi model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dilengkapi dengan alat peraga dalam pembelajaran matematika
Indikator 1. Persiapan a. Membuka pembelajaran b. Menyampaikan tujuan pembelajaran c. Memberikan motivasi kepada siswa d. Apersepsi 2. Pelaksanaan a. Pembagian kelompok b. Penyampaian materi pembelajaran menggunakan alat peraga c. Membagikan LKS, alat peraga dan membimbing siswa dalam diskusi d. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan hasil diskusi e. Membahas dan memberikan penguatan 3. Penutup a. Menyimpulkan materi pelajaran b. Memberikan kuis kepada siswa (khusus pertemuan ke-3 dan ke-4) c. Pemberian tugas terkait materi selanjutnya d. Melakukan perhitungan skor kelompok dan memberikan penghargaan kepada kelompok dengan nilai terbaik (khusus pertemuan ke-5) e. Mengakhiri pembelajaran
Lembar pengamatan digunakan untuk mengamati peneliti yang berperan sebagai guru dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan bantuan alat peraga. Pengamatan dilakukan oleh 3 orang observer. Observer mencatat hasil pengamatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
dengan memberi tanda centang (√) pada kolom “Ya” untuk kegiatan yang terlaksana dan pada kolom “Tidak” untuk kegiatan yang tidak terlaksana. Lembar pengamatan keterlaksanaan RPP terlampir (Lampiran A.2). 2. Lembar pengamatan keterlaksanaan penggunaan alat peraga oleh siswa. Lembar pengamatan keterlaksanaan penggunaan alat peraga disusun berdasarkan indikator digunakannya alat peraga oleh siswa. Lembar pengamatan ini digunakan untuk melihat bagaimana keterlibatan siswa dalam pembelajaran baik ketika guru menjelaskan materi menggunakan alat peraga ataupun keterlibatan siswa dalam menggunakan alat peraga pada saat diskusi kelompok. Pengamatan dilakukan oleh minimal 3 Observer. Observer sebagai pengamat akan mencentang siswa yang terlibat sesuai dengan indikator. Dengan rentang pengamatan setiap 5-15 menit sekali. Lembar pengamatan keterlaksanaan penggunaan alat peraga oleh siswa pada penelitian ini terlampir (Lampiran A.3). 3. Lembar kuesioner motivasi Lembar kuesioner motivasi digunakan untuk mengukur motivasi belajar matematika siswa kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten. Kuesioner motivasi terdiri atas kuesioner motivasi fakta dan kuesioner motivasi opini. Kuesioner belajar tersebut dibagikan ke setiap siswa di awal sebelum pembelajaran menggunakan model pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
kooperatif tipe STAD dengan bantuan alat peraga di mulai dan setelah pembelajaran selesai dilaksanakan. Lembar ini juga mengukur seberapa jauh peningkatan motivasi belajar matematika siswa. Kuesioner terdiri atas 40 butir pernyataan kuesioner, yakni 20 butir pernyataan fakta dan 20 butir pernyataan opini dengan kisi-kisi kuesioner motivasi belajar yang dijabarkan dalam bentuk tabel sebagai berikut. Tabel 3.1 Kisi-Kisi Kuesioner Motivasi Belajar No 1.
2.
3.
4.
5.
Kebutuhan Dasar
Jumlah Butir Pernyataan
Indikator
FAKTA Kebutuhan Kebutuhan dorongan dorongan untuk belajar dan dasar kebutuhan fisik Kebutuhan Kebutuhan rasa aman rasa aman ketika mengikuti proses pembelajaran Kebutuhan Kebutuhan kasih sayang akan kasih yang terpenuhi dan sayang bertambah dalam pembelajaran matematika Kebutuhan Kebutuhan penghargaan penghargaan yang didapat apabila diri dapat belajar dengan baik dan keinginan untuk mengungkapkan pendapat atau gagasan Kebutuhan Kebutuhan aktualisasi aktualisasi diri atau keinginan untuk diri menjadi lebih di dalam belajar matematika
Nomor Item + -
4 butir
9,11
1,14
4 butir
2,12
7,17
4 butir
20
3,10,13
4 butir
4,19
6,15
5,16,18
8
2,6
17,20
4 Butir
OPINI 1.
Kebutuhan dorongan dasar
Kebutuhan dorongan untuk belajar dan kebutuhan fisik
4 butir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
2.
Kebutuhan rasa aman
3.
Kebutuhan Kebutuhan kasih sayang akan kasih yang terpenuhi dan sayang bertambah dalam pembelajaran matematika Kebutuhan Kebutuhan penghargaan penghargaan yang didapat apabila diri dapat belajar dengan baik dan keinginan untuk mengungkapkan pendapat atau gagasan Kebutuhan Kebutuhan aktualisasi aktualisasi diri atau keinginan untuk diri menjadi lebih di dalam belajar matematika
4.
5.
Kebutuhan rasa aman ketika mengikuti proses pembelajaran
4 butir
7,11
3,19
4 butir
4,8,16
13
4 butir
1,18
9,12
10,14
5,15
4 Butir
Berdasarkan dengan kisi-kisi di atas peneliti menyusun koesioner motivasi belajar yang terlampir (Lampiran A.4). 4. Tes hasil belajar Tes hasil belajar berupa tes akhir setelah pembelajaran dilakukan, tes hasil belajar bertujuan untuk mengukur hasil belajar matematika siswa kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten. Tes hasil belajar atau tes akhir dalam penelitian ini terdiri dari 5 soal bentuk uraian yang akan dikerjakan oleh siswa secara mandiri. Desain tes hasil belajar pada penelitian ini terdiri atas silabus dan kisi-kisi soal-soal tes hasil belajar yang dijabarkan sebagai berikut : a. Silabus Tabel 3.2 Silabus Pembelajaran Matematika Kelas VII Standar
6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta
Kompetensi
menentukan ukurannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
Kompetensi
6. 2 Mengidentifikasikan sifat-sifat persegi panjang dan persegi.
Dasar
6. 3 Menghitung keliling dan luas segi empat serta menggunakannya
dalam
pemecahan
masalah. Materi
Persegi panjang dan persegi
Pembelajaran Indikator
Menyebutkan
unsur-unsur
dan
sifat-sifat
persegi panjang dan persegi.
Menggunakan sifat-sifat untuk memecahkan suatu masalah yang berkaitan dengan persegi panjang dan persegi.
Penilaian
Menentukan keliling dan luas persegi panjang.
Menentukan keliling dan luas persegi.
Teknik : Tes tertulis Bentuk : Uraian
Alokasi
2 × 40 menit.
Waktu Sumber
Belajar
Buku teks : -
Dewi Nurharini dan Tri Wahyuni. 2008.
Matematika
Konsep
dan
Aplikasinya. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. -
Anna
Yuni
Astuti,
dkk.
2015.
Matematika Kelas VII Semester 2. Klaten : Intan Pariwara. -
Wono Setya Budi. 2006. Matematika untuk SMP kelas VII semester 2. Jakarta : Erlangga.
Bahan diskusi kelompok
Alat peraga : model persegi panjang, model persegi dan papan berpetak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
b. Kisi-kisi Soal Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal-soal Tes Akhir Kompetensi Dasar
Indikator
6.2 Mengidentifikasi sifat- Menyebutkan unsur-unsur dan sifat-sifat persegi sifat persegi panjang dan panjang dan persegi persegi Menggunakan sifat-sifat untuk memecahkan suatu masalah yang berkaitan dengan persegi panjang dan persegi 6.3 Menghitung keliling dan Menentukan keliling dan luas persegi panjang luas bangun segi empat serta menggunakannya dalam Menentukan keliling dan luas persegi pemecahan masalah Pengetahuan Pemahaman Penerapan Jumlah C1 C2 C3 Mudah 2 2 (50%) Sedang 1 1 2 (40%) Sulit 1 1 (10%) 2 1 2 5 Jumlah
Soal-soal tes akhir dalam penelitian ini terlampir (Lampiran A.5)
H. Validitas dan Reliabilitas Uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada instumen motivasi belajar dan instrumen tes hasil belajar. 1. Uji Validitas Instrumen Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valing meiliki validitas rendah. (Suharsimi Arikunto, 2010: 211). Ada dua validitas yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
a. Validitas Isi Uji validitas isi instrumen pada penelitian ini diuji atau dilakukan oleh pakar yaitu oleh dosen pembimbing dan guru. b. Validitas butir Sebelum di validasi butir instrumen motivasi belajar dan instrumen hasil belajar harus di uji cobakan terlebih dahulu ke kelas lain yang setara dengan kelas yang akan digunakan dalam penelitian. Instrumen motivasi dan hasil belajar harus di uji validitasnya dengan rumus Product Moment Pearson r yaitu: 𝑟𝑥𝑦 =
𝑛 𝑋𝑖 𝑌𝑖 − 𝑛. 𝑋𝑖 2 −
𝑋𝑖
𝑋𝑖 2
𝑌𝑖
𝑛. 𝑌𝑖 2 −
𝑌𝑖
2
(Suharsimi Arikunto, 2010: 213) Dengan keterangan: 𝑟𝑥𝑦 = koefisien korelasi butir-total 𝑋 = skor butir 𝑌 = skor total 𝑛 = banyak subjek Untuk menginterpretasikan tingkat validitas, maka koefisien korelasi dikategorikan (Nurgana dalam Asep Jihad, 2013:180) sebagai berikut: Tabel 3.4 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r 0,81-1,00 0,61-0,80 0,41-0,60 0,21-0,40 0,00-0,20
Interpretasi Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
2. Uji Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data atau dengan kata lain instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2010: 221). Metode pengujian reliabilitas yang cocok digunakan pada skor berbentuk skala atau berbentuk rentangan dan juga cocok untuk tes bentuk uraian adalah pengujian reabilitas dengan metode Alpha. Rumus reliabilitas dengan metode Alpha (Suharsimi Arikunto, 2010:239) adalah: 𝑟11 =
𝑛 𝑛−1
1−
𝜎𝑖 2 𝜎𝑡 2
Dengan keterangan : 𝑟11 = reliabilitas instrumen 𝜎𝑖 2 = jumlah variansi butir 𝜎𝑡 2 = variansi total 𝑛 = banyak butir pertanyaan Dalam mencari variansi butir dan variansi total maka digunakan rumus berikut.
𝜎𝑖 2 =
( 𝑋)2 𝑁 𝑁
𝑋2 −
Dengan keterangan: 𝜎𝑖 2 = variansi tiap-tiap butir 𝜎𝑡 2 = variansi total 𝑋 = skor pada butir soal
𝜎𝑡 2 =
( 𝑌)2 𝑁 𝑁
𝑌2 −
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
𝑌 = skor total 𝑁 = banyaknya siswa yang mengikuti tes Tabel 3.5 Interpretasi Tingkat Reliabilitas (Guilford dalam Asep Jihad dan Abdul Haris, 2012:181) Koefisien Reliabilitas 0,90 < 𝑟11 ≤ 1,00 0,70 < 𝑟11 ≤ 0,90 0,40 < 𝑟11 ≤ 0,70 0,20 < 𝑟11 ≤ 0,40 𝑟11 ≤ 0,20
Interpretasi Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
3. Hasil Uji Coba Instrumen Sebelum peneliti melaksanakan penelitian di kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten, peneliti melakukan uji coba instrumen kuesioner motivasi belajar dan instrumen Post-Test (tes hasil belajar) terlebih dahulu. Uji Coba kuesioner motivasi belajar dan tes hasil belajar dilakukan di kelas VII-B SMP Pangudi Luhur 1 Klaten. Uji coba dilakukan untuk menguji validitas butir dan reliabilitas instrumen, sebelum menggunakannya dalam penelitian sebenarnya. Berikut hasil uji coba yang dilakukan peneliti : a. Uji Coba Kuesioner Motivasi Belajar Uji coba kuesioner motivasi belajar bertujuan untuk melihat apakah instrumen yang telah direvisi valid atau tidak. Uji coba dilakukan di kelas VII-B yang diikuti oleh 31 siswa dpada hari Selasa, 17 Mei 2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
Hasil Validitas Butir Tabel 3.6 Hasil Validitas Butir Uji Coba Kuesioner Motivasi Hasil Fakta Opini 0,4489 0,5055 0,4887 0,4159
Validitas Fakta Opini Valid Valid Valid Valid
3
0,6203
0,1819
Valid
Tidak Valid
4 5
0,5434 0,549
0,5119 0,4006
Valid Valid
Valid Valid
6
0,4902
0,0804
Valid
Tidak Valid
7 8 9 10
0,6256 0,526 0,5899 0,5074
0,4413 0,4018 0,4191 0,6642
Valid Valid Valid Valid
Valid Valid Valid Valid
11
0,1481
0,443
Tidak Valid
Valid
12 13 14 15 16 17 18
0,4889 0,4994 0,4806 0,4452 0,4258 0,7069 0,4693
0,4644 0,4908 0,544 0,4852 0,4151 0,5283 0,415
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
19
0,408
0,1763
Valid
Tidak Valid
Cukup
Sangat Rendah
20
0,5098
0,6841
Valid
Valid
Cukup
Tinggi
Butir Soal 1 2
Kriteria Fakta Opini Cukup Cukup Cukup Cukup Sangat Tinggi Rendah Cukup Cukup Cukup Cukup Sangat Cukup Rendah Tinggi Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Tinggi Sangat Cukup Rendah Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Tinggi Cukup Cukup Cukup
Dari hasil perhitungan uji coba kuesioner motivasi belajar, diperoleh bahwa 1 pernyataan fakta tidak valid dan 3 pernyataan opini tidak valid. Diantaranya :
Pernyataan fakta 11) Saya berusaha berkonsentrasi saat pembelajaran matematika.
Pernyataan opini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
3)
Saya lebih senang diam apabila ada pertanyaan dari guru.
6)
Ketika lapar saya tidak fokus belajar.
19) saya takut bertanya kepada guru matematika. Keempat pernyataan tidak valid tersebut kemudian direvisi dengan mengubah atau mengganti kata-katanya supaya dapat lebih mudah dipahami oleh siswa, menjadi :
Pernyataan fakta 11) Saya berkonsentrasi dalam pembelajaran matematika.
Pernyataan opini 3)
Pertanyaan dari guru akan saya jawab.
6)
Sarapan pagi membuat saya fokus belajar.
19) Materi yang belum dipahami, saya tanyakan kepada guru. Perhitungan hasil uji coba kuesioner motivasi belajar terlampir (Lampiran B.1).
Hasil Reliabilitas Hasil perhitungan reliabilitas, diperoleh 𝑟11 = 0,7887 untuk kuesioner motivasi belajar fakta dan 𝑟11 = 0,7119 untuk kuesioner motivasi belajar opini. Ini berarti instrumen kuesioner motivasi belajar reliabel dengan interpretasi tinggi, baik kuesioner motivasi fakta maupun opini. Setelah instrumen dinyatakan valid dan reliabel, maka instrumen kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
motivasi belajar siap digunakan pada kelas penelitian. Perhitungan Reliabilitas kuesioner motivasi belajar terlampir (Lampiran B.2). b. Uji Coba Tes Hasil Belajar (Post-Test) Uji coba tes hasil belajar dilaksanakan pada hari Senin, 23 Mei 2016 di kelas VII-B SMP Pangudi Luhur 1 Klaten.
Hasil Validitas Butir Tabel 3.7 Hasil Validitas Butir Uji Coba Tes Hasil Belajar Butir Soal 1 2 3 4 5
Hasil
Validitas
Kriteria
0,6939022 0,7757662 0,5416422 0,4341487 0,8527535
Valid Valid Valid Valid Valid
Tinggi Tinggi Cukup Cukup Sangat Tinggi
Peniliti membuat 5 soal uraian tes hasil belajar (Post-Test) dan 5 soal tersebut valid. Perhitungan validitas butir tes hasil belajar terlampir (Lampiran B.3).
Hasil Reliabilitas Dari perhitungan reliabilitas uji coba soal tes hasil belajar diperoleh 𝑟11 = 0,506624. Hal ini menunjukkan bahwa soal tes hasil belajar reliabel dengan intepretasi cukup. Setelah soal tes hasil belajar dinyatakan valid dan reliabel maka soal siap digunakan untuk penelitian di kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten. Perhitungan reliabilitas soal tes hasil belajar terlampir (Lampiran B.4).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
I. Metode / Teknik Analisis Data Analisis terhadap data yang diperoleh dapat dilakukan apabila terdapat 80% siswa hadir mengikuti proses pembelajaran matematika di kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten. 1. Kelayakan Analisis Pelaksanaan penelitian direncanakan untuk dapat diikuti oleh seluruh siswa kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten. Data layak dianalisis apabila persentase kelayakan analisis data ≥ 80% siswa yang ikut serta saat pengambilan data. Persentase kelayakan analisis data dapat dihitung sebagai berikut : 𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑘𝑎𝑛 𝐴𝑛𝑎𝑙𝑖𝑠𝑖𝑠 =
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑠𝑎𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟𝑎𝑛 × 100% 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑟𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛
2. Analisis data observasi keterlaksanaan RPP Analisis terhadap data keterlaksanaan RPP adalah sebagai berikut. 𝐾𝑒𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 =
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑒𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ × 100% 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑒𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛
Dengan keterangan sebagai berikut: Skor 1 : tanda centang (√) pada kolom “Ya”. Skor 0 : tanda centang (√) pada kolom “Tidak”. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan bantuan alat peraga dikatakan terlaksana dengan baik jika keterlaksanaan ≥ 80%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
3. Analisis data obserasi keterlaksanaan penggunaan alat peraga Analisis terhadap data observasi keterlaksanaan penggunaan alat peraga adalah sebagai berikut. a. Merekap data observasi keterlaksanaan penggunaan alat peraga yang dilihat melalui keterlibatan siswa dalam menggunakan alat peraga Tabel 3.8 Rekap data observasi keterlaksanaan penggunaan alat peraga PERTEMUAN NO
SISWA
1
Siswa 1
32
Siswa 32
I
II
III
IV
SKOR
SKOR/ Banyaknya pertemuan yang diikuti siswa
b. Menentukan kriteria keterlibatan siswa dalam menggunakan alat peraga. Data yang sudah diperoleh dari hasil observasi siswa kemudian dianalisis berdasarkan skala Likert dan dideskripsikan sebagai data kelompok dengan pengklasifikasian kriteria seperti berikut (Eko Putro Widoyoko, 2009: 238). Sangat Tinggi (ST) Tinggi (T) Sedang (S) Rendah (R) Sangat Rendah (SR)
Keterangan :
X > 𝑋𝑖 + 1,8 × 𝑠𝑏𝑖 𝑋𝑖 + 0,6 × 𝑠𝑏𝑖 < X ≤ 𝑋𝑖 + 1,8 × 𝑠𝑏𝑖 𝑋𝑖 − 0,6 × 𝑠𝑏𝑖 < X ≤ 𝑋𝑖 + 0,6 × 𝑠𝑏𝑖 𝑋𝑖 − 1,8 × 𝑠𝑏𝑖 < X ≤ 𝑋𝑖 − 0,6 × 𝑠𝑏𝑖 X ≤ 𝑋𝑖 − 1,8 × 𝑠𝑏𝑖
1 skor maksimum + skor minimum 2 1 sbi simpangan baku ideal = skor maksimum − skor minimum 6 X i (rerata ideal) =
X = Skor empiris
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
Maka diperolehlah kriteria keterlibatan siswa dalam menggunakan alat peraga matematika adalah : Tabel 3.9 Kriteria Penggunakan Alat Peraga Kriteria Sangat Rendah (SR) Rendah (R) Sedang (S) Tinggi (T) Sangat Tinggi (ST)
Interval X ≤ 120,4 120,4 < X ≤ 121,8 121,8 < X ≤ 123,2 123,2 < X ≤ 124,6 X > 124,6
Catatan : Tabel di atas hanya berlaku untuk siswa-siswa kelas VII-D semester genap SMP Pangudi Luhur 1 Klaten tahun ajaran 2015/2016.
4. Analisis data motivasi belajar a. Menentukan skor motivasi siswa Bentuk isian pada kuesioner motivasi belajar pada pernyataan fakta adalah Selalu, Sering, Kadang-kadang, Tidak Pernah. Sedangkan, bentuk isian pada kuesioner motivasi belajar pada pernyataan opini adalah sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Jumlah butir pernyataan ada 20 butir yaitu 10 butir pernyataan fakta dan 10 butir pernyataan opini. Tabel 3.10 Skor Kuesioner Motivasi Belajar Pilihan Pernyataan Fakta Opini SL (selalu) S (sering) KD (kadangkadang) TP (tidak pernah)
SS (Sangat Setuju) S (Setuju) TS (Tidak Setuju) STS (Sangat Tidak Setuju)
Skor Pernyataan Pernyataan Pernyataan Positif Negatif 5 1 4 2 2 4 1
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
Jumlah skor maksimal = skor maksimal per pernyataan × jumlah pernyataan = 5 × 40 = 200 Jumlah skor minimal = skor minimal per pernyataan × jumlah pernyataan = 1 × 40 = 40
b. Menentukan kriteria motivasi belajar Data yang sudah diperoleh dari hasil pengisisan kuesioner motivasi belajar siswa kemudian dianalisis berdasarkan skala Likert dan dideskripsikan sebagai data kelompok dengan pengklasifikasian kriteria seperti berikut (Eko Putro Widoyoko, 2009: 238). Sangat Tinggi (ST) X > 𝑋𝑖 + 1,8 × 𝑠𝑏𝑖 Tinggi (T) 𝑋𝑖 + 0,6 × 𝑠𝑏𝑖 < X ≤ 𝑋𝑖 + 1,8 × 𝑠𝑏𝑖 Sedang (S) 𝑋𝑖 − 0,6 × 𝑠𝑏𝑖 < X ≤ 𝑋𝑖 + 0,6 × 𝑠𝑏𝑖 Rendah (R) 𝑋𝑖 − 1,8 × 𝑠𝑏𝑖 < X ≤ 𝑋𝑖 − 0,6 × 𝑠𝑏𝑖 Sangat Rendah (SR) X ≤ 𝑋𝑖 − 1,8 × 𝑠𝑏𝑖 Keterangan : 1 X i (rerata ideal) = skor maksimum + skor minimum 2 1 sbi simpangan baku ideal = skor maksimum − skor minimum 6 X = Skor empiris
Maka diperolehlah kriteria motivasi belajar matematika sebagai berikut : Tabel 3.11 Kriteria Motivasi Belajar Matematika Kriteria Sangat Rendah (SR) Rendah (R) Sedang (S) Tinggi (T) Sangat Tinggi (ST)
Catatan :
Interval Skor X ≤ 115,6 115,6 < X ≤ 131,2 131,2 < X ≤ 146,8 146,8 < X ≤ 162,4 X > 162,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
Kriteria pada tabel 3.11 hanya berlaku untuk siswa-siswi kelas VII-D semester genap SMP Pangudi Luhur 1 Klaten tahun ajaran 2015/2016 pada pokok bahasan persegi panjang dan persegi.
5. Analisis hasil belajar a. Menentukan skor hasil belajar Tes hasil belajar matematika adalah tes sejauh mana hasil belajar yang siswa peroleh terhadap materi pembelajaran yang sudah diajarkan. Tes ini diberikan kepada siswa setelah siswa memperlajari materi persegi panjang dan persegi. Banyaknya butir soal dalam tes adalah 5 butir soal. Dengan skor maksimal setiap butir adalah 20. 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 =
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 × 100% 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
b. Menentukan kriteria hasil belajar Data yang sudah diperoleh dari hasil pengerjaan soal tes hasil belajar siswa kemudian dianalisis berdasarkan skala Likert dan dideskripsikan sebagai data kelompok dengan pengklasifikasian kriteria seperti berikut (Eko Putro Widoyoko, 2009: 238). Sangat Tinggi (ST) Tinggi (T) Sedang (S) Rendah (R) Sangat Rendah (SR) Keterangan :
X > 𝑋𝑖 + 1,8 × 𝑠𝑏𝑖 𝑋𝑖 + 0,6 × 𝑠𝑏𝑖 < X ≤ 𝑋𝑖 + 1,8 × 𝑠𝑏𝑖 𝑋𝑖 − 0,6 × 𝑠𝑏𝑖 < X ≤ 𝑋𝑖 + 0,6 × 𝑠𝑏𝑖 𝑋𝑖 − 1,8 × 𝑠𝑏𝑖 < X ≤ 𝑋𝑖 − 0,6 × 𝑠𝑏𝑖 X ≤ 𝑋𝑖 − 1,8 × 𝑠𝑏𝑖
1 skor maksimum + skor minimum 2 1 sbi simpangan baku ideal = skor maksimum − skor minimum 6 X i (rerata ideal) =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
X = Skor empiris
Maka diperolehlah kriteria hasil belajar matematika sebagai berikut : Tabel 3.12 Kriteria Hasil Belajar Matematika Kriteria Sangat Rendah (SR) Rendah (R) Sedang (S) Tinggi (T) Sangat Tinggi (ST) Catatan :
Interval Skor X ≤ 35 35 ≤ X ≤ 51 51 ≤ X ≤ 67 67 ≤ X ≤ 83 X > 83
Kriteria pada tabel 3.11 hanya berlaku untuk siswa-siswi kelas VII-D semester genap SMP Pangudi Luhur 1 Klaten tahun ajaran 2015/2016 pada pokok bahasan persegi panjang dan persegi.
6. Analisis penghargaan kelompok Analisis hasil pre-test dan hasil kuis untuk penghargaan kelompok ini dengan cara: a. Menentukan nilai pre-test, kuis 1, dan kuis 2 b. Menghitung skor peningkatan dengan menggunakan ketentuan sebagai berikut: Tabel 3.13 Skor Peningkatan/Kemajuan Kuis No 1. 2. 3. 4. 5.
Skor Kuis Lebih dari 10 poin di bawah skor awal 10 sampai 1 poin di bawah skor awal Skor awal sampai 10 poin di atas skor awal Lebih dari 10 poin di atas skor awal Kertas jawaban sempurna (terlepas dari skor awal)
Skor Kemajuan 5 poin 10 poin 20 poin 30 poin 30 poin
c. Menjumlah skor peningkatan setiap anggota kelompok di kelompok masing-masing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
d. Penghargaan kelompok berdasarkan rata-rata skor peningkatan yang diperoleh kelompok, yakni dijabarkan oleh tabel sebagai berikut. Tabel 3.14 Skor Penghargaan Kelompok No 1. 2. 3. 4.
Rata-rata Skor 0≤N≤5 6 ≤ N ≤ 15 16 ≤ N ≤ 20 21 ≤ N ≤ 30
Kualifikasi Tim Baik (Good Team) Tim Sangat Baik (Great Team) Tim Super (Super Team)
7. Analisis korelasi a. Korelasi
penggunaan
alat
peraga
terhadap
hasil
belajar
matematika siswa Analisis korelasi penggunaan alat peraga terhadap hasil belajar matematika siswa digunakan untuk melihat hubungan antara penggunaan alat peraga (X) dan hasil belajar (Y). b. Korelasi motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa Analisis korelasi motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa digunakan untuk melihat hubungan antara motivasi (X) dan hasil belajar (Y). Analisis korelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi Pearson Product Moment. Rumus korelasi Pearson Product Moment adalah: 𝑟𝑥𝑦 =
𝑁 𝑋𝑌 − 𝑁. 𝑋2 −
𝑋
2
Keterangan: 𝑟𝑥𝑦 = Koefisien korelasi Pearson
𝑋
𝑌
𝑁. 𝑌2 −
𝑌
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
𝑁 = Jumlah anggota populasi 𝑋 = Variabel bebas (Penggunaan alat peraga / Motivasi Belajar) 𝑌 = Variabel terikat (Hasil Belajar) Korelasi Pearson Product Moment dilambangkan dengan r. Berikut ini merupakan ketentuan nilai 𝑟 :
Nilai terbesar 𝑟 adalah +1 dan terkecil adalah -1 sehingga dapat ditulis −1 ≤ 𝑟 ≤ +1
Apabila 𝑟 = −1 artinya korelasi negatif sempurna, 𝑟 = 0 artinya tidak ada korelasi, dan 𝑟 = 1 artinya korelasi positif sempurna.
Harga 𝑟 akan dilihat dengan tabel interpretasi nilair 𝑟 di bawah ini. Tabel 3.15 Koefisien Korelasi 𝑟 Interval Koefisien 0,00 − 0,199 0,20 − 0,399 0,40 − 0,599 0,60 − 0,799 0,80 − 1,00
Tingkat Hubungan Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi
Untuk memudahkan dalam menghitung nilai korelasi maka peneliti membuat tabel penolong sebagai berikut. No siswa
𝑋𝑖 𝑋𝑖
𝑌𝑖 𝑌𝑖
𝑋2 𝑖
𝑌2 𝑖
𝑋2 𝑖
𝑌2 𝑖
𝑋𝑖 𝑌𝑖 𝑋𝑖 𝑌𝑖
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
Setelah mengitung nilai korelasi maka peneliti juga akan menentukan besarnya sumbangan (koefisien determinan atau koefisien penentu) variabel X (penggunaan alat peraga / motivasi) terhadap variabel Y (hasil belajar) dengan rumus: 𝐾𝑃 = 𝑟 2 . 100%
J. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan Penelitian ini dilakukan dengan cara pengajaran langsung selama lima kali pertemuan oleh peneliti pada kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten. Pengajaran langsung tersebut dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan bantuan alat peraga matematika. Sebelum melakukan penelitian, peneliti sudah melakukan observasi di kelas yang akan diteliti untuk melihat proses pembelajaran yang terjadi. Peneliti tes awal sebelum memulai pembelajaran. Peneliti memberikan pengantar materi, baru kemudian siswa dibentuk dalam kelompok yang heterogen. Kelompok terdiri lima sampai enam siswa dalam satu kelompok. Siswa di tuntut untuk aktif dalam diskusi kelompok, tugas peneliti (yang berperan sebagai guru) adalah berkeliling ke setiap kelompok menjadi fasilitator dalam membantu memberi pengarahan kepada setiap kelompok yang kesulitan. Pada pertemuan 1 s/d pertemuan 4, peneliti di bantu oleh 3 observer untuk mengamati jalannya pembelajaran dan juga mengamati keterlibatan siswa dalam penggunaan alat peraga. Pada pertemuan ke 2 dan ke 3 setelah diskusi kelompok siswa diberikan kuis individu untuk melihat sejauh mana pemahaman siswa atas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
materi yang sudah disampaikan. Pada akhir pertemuan siswa diberikan tes akhir untuk melihat hasil belajar siswa dan juga koesioner motivasi belajar siswa untuk melihat motivasi belajar siswa. Setelah data motivasi dianalisis beberapa siswa dipilih untuk diwawancarai berkenaan dengan motivasi belajar. Siswa juga tidak lupa diberikan penghargaan yakni penghargaan kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV ANALISIS DATA
A. Kelayakan Analisis Data Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2016 sampai dengan bulan Mei 2016 dilaksanakan di kelas VII-D semester genap SMP Pangudi Luhur 1 Klaten tahun ajaran 2015/2016 yang terletak di Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 28 Klaten, Jawa Tengah. Pengambilan data dilaksanakan pada Selasa, 17 Mei 2016 sampai dengan Jum’at, 27 Mei 2016 di kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten dengan rencana jumlah responden sebanyak 32 siswa. Pada saat pelaksanaan pengambilan data, pengambilan data tes awal (pre-test) dilaksanakan pada Selasa, 17 Mei 2016 dengan jumlah siswa yang mengikuti pre-test adalah 32 siswa atau 100% siswa mengikuti pre-test. Pengambilan data tes hasil belajar (posttest) dan pengisian kuesioner motivasi belajar dilaksanakan pada Jum’at, 27 Mei 2016 dengan jumlah siswa yang mengikuti post-test adalah 32 siswa atau 100% siswa mengikuti post-test. Karena, jumlah siswa kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten yang mengikuti pre-test, post-test dan pengisian kuesioner motivasi belajar lebih dari 80% siswa kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten maka data layak untuk dianalisis.
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
B. Deskripsi Data Penelitian Setelah data dikumpulkan, peneliti mendeskripsikan data-data tersebut sebagai berikut : 1. Keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) a. Data Mentah Pengamatan
keterlaksanaan
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dilakukan oleh tiga observer selama proses pembelajaran berlangsung. Proses pembelajaran yang diamati adalah proses pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dilengkapi dengan alat peraga di kelas VII-D semester genap SMP Pangudi Luhur 1 Klaten tahun ajaran 2015/2016 pada pokok bahasan persegi panjang dan persegi. Perhitungan skor keterlaksanaan RPP dengan memberi skor 1 pada tanda cek (√) pada kolom “iya” untuk kegiatan yang terlaksana dan memberi skor 0 pada tanda cek (√) pada kolom “tidak” untuk kegiatan yang tidak terlaksana. Skor yang terkumpul kemudian dijumlahkan, sehingga terkumpul data berikut ini : Tabel 4.1 Data Keterlaksanaan RPP Observer ke1 2 3
Skor Keterlaksanaan pertemuan keI 12 12 12
II 11 11 11
III 11 11 11
IV 13 13 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
b. Analisis Data Analisis keterlaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran dilakukan sesuai dengan rumus yang tertera pada BAB III, yaitu : 𝐾𝑒𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 =
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ × 100% 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛
Berikut ini adalah rincian keterlaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran setiap pertemuan : a) Pertemuan I
Observer I Skor keterlaksanaan yang diperoleh adalah 12. Skor keterlaksanaan keseluruhan pada pertemuan I adalah 12. Sehingga,
keterlaksanaan
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) pada pertemuan I menurut Observer I adalah : 𝐾𝑒𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑅𝑃𝑃 𝐼 =
12 × 100% = 100% 12
Observer II Skor keterlaksanaan yang diperoleh adalah 12. Skor keterlaksanaan keseluruhan pada pertemuan I adalah 12. Sehingga,
keterlaksanaan
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) pada pertemuan I menurut Observer II adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
𝐾𝑒𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑅𝑃𝑃 𝐼 =
12 × 100% = 100% 12
Observer III Skor keterlaksanaan yang diperoleh adalah 12. Skor keterlaksanaan keseluruhan pada pertemuan I adalah 12. Sehingga,
keterlaksanaan
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) pada pertemuan I menurut Observer III adalah : 𝐾𝑒𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑅𝑃𝑃 𝐼 = Rata-rata
12 × 100% = 100% 12
keterlaksanaan
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) pada pertemuan I adalah : 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑒𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑅𝑃𝑃 𝐼 =
100% + 100% + 100% 3
=
300% 3
= 100% b) Pertemuan II
Observer I Skor keterlaksanaan yang diperoleh adalah 11. Skor keterlaksanaan keseluruhan pada pertemuan II adalah 11.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
Sehingga,
keterlaksanaan
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) pada pertemuan II menurut Observer I adalah : 𝐾𝑒𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑅𝑃𝑃 𝐼𝐼 =
11 × 100% = 100% 11
Observer II Skor keterlaksanaan yang diperoleh adalah 11. Skor keterlaksanaan keseluruhan pada pertemuan II adalah 11. Sehingga,
keterlaksanaan
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) pada pertemuan II menurut Observer II adalah : 𝐾𝑒𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑅𝑃𝑃 𝐼𝐼 =
11 × 100% = 100% 11
Observer III Skor keterlaksanaan yang diperoleh adalah 11. Skor keterlaksanaan keseluruhan pada pertemuan II adalah 11. Sehingga,
keterlaksanaan
Pembelajaran
Rencana
Pelaksanaan
(RPP) pada pertemuan II menurut
Observer III adalah : 𝐾𝑒𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑅𝑃𝑃 𝐼𝐼 = Rata-rata
keterlaksanaan
11 × 100% = 100% 11 Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) pada pertemuan ke II adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑒𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑅𝑃𝑃 𝐼𝐼 =
100% + 100% + 100% 3
=
300% 3
= 100% c) Pertemuan III
Observer I Skor keterlaksanaan yang diperoleh adalah 13. Skor keterlaksanaan keseluruhan pada pertemuan III adalah 13. Sehingga,
keterlaksanaan
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) pada pertemuan III menurut Observer I adalah : 𝐾𝑒𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑅𝑃𝑃 𝐼𝐼𝐼 =
11 × 100% = 84,62% 13
Observer II Skor keterlaksanaan yang diperoleh adalah 13. Skor keterlaksanaan keseluruhan pada pertemuan III adalah 13. Sehingga,
keterlaksanaan
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) pada pertemuan III menurut Observer II adalah : 𝐾𝑒𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑅𝑃𝑃 𝐼𝐼𝐼 =
11 × 100% = 84,62% 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
Observer III Skor keterlaksanaan yang diperoleh adalah 13. Skor keterlaksanaan keseluruhan pada pertemuan III adalah 13. Sehingga,
keterlaksanaan
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) pada pertemuan III menurut Observer III adalah : 𝐾𝑒𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑅𝑃𝑃 𝐼𝐼𝐼 = Rata-rata
keterlaksanaan
11 × 100% = 84,62% 13 Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) pada pertemuan ke III adalah : 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑒𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑅𝑃𝑃 𝐼𝐼𝐼 =
84,62% + 84,62% + 84,62% 3 =
253,86% 3
= 84,62% d) Pertemuan IV
Observer I Skor keterlaksanaan yang diperoleh adalah 13. Skor keterlaksanaan keseluruhan pada pertemuan IV adalah 13. Sehingga,
keterlaksanaan
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) pada pertemuan IV menurut Observer I adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
𝐾𝑒𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑅𝑃𝑃 𝐼𝑉 =
13 × 100% = 100% 13
Observer II Skor keterlaksanaan yang diperoleh adalah 13. Skor keterlaksanaan keseluruhan pada pertemuan IV adalah 13. Sehingga,
keterlaksanaan
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) pada pertemuan IV menurut Observer II adalah : 𝐾𝑒𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑅𝑃𝑃 𝐼𝑉 =
13 × 100% = 100% 13
Observer III Skor keterlaksanaan yang diperoleh adalah 13. Skor keterlaksanaan keseluruhan pada pertemuan IV adalah 13. Sehingga,
keterlaksanaan
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) pada pertemuan IV menurut Observer III adalah : 𝐾𝑒𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑅𝑃𝑃 𝐼𝑉 = Rata-rata
keterlaksanaan
13 × 100% = 100% 13 Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) pada pertemuan ke IV adalah : 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑒𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑅𝑃𝑃 𝐼𝑉 =
100% + 100% + 100% 3 =
300% 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
= 100% Dari rincian rata-rata keterlaksanaan RPP I sampai dengan rata-rata keterlaksanaan RPP IV, diperoleh keterlaksanaan RPP secara keseluruhan yaitu : 𝐾𝑒𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑅𝑃𝑃 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛 =
𝐾𝑒𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑅𝑃𝑃 (𝐼 + 𝐼𝐼 + 𝐼𝐼𝐼 + 𝐼𝑉) 4
=
100% + 100% + 84,62% + 100% 4
=
384,62% 4
= 96,16% Karena hasil dari keterlaksanaan RPP secara keseluruhan adalah 96,16% yang menunjukkan bahwa keterlaksanaan RPP secara keseluruhan lebih dari 80% maka dapat dikatakan pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dilengkapi dengan alat peraga telah dan dapat terlaksana dengan baik di kelas VII-D semester genap SMP Pangudi Luhur 1 Klaten tahun ajaran 2015/2016. c. Penghargaan Kelompok Penghargaan kelompok dilihat dari skor peningkatan yang didapatkan oleh masing-masing kelompok dari hasil tes awal (pretest), hasil kuis 1 dan hasil kuis 2. Berikut ini adalah skor kenaikan yang diperoleh masing-masing kelompok :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
Tabel 4.2 Skor Kenaikan Masing-masing Kelompok Nilai Siswa
Pre-test
Kuis 1
Kenaikan Kuis 2
1
2
57,5
30
5
100 62,5 83 Siswa 17 30 25 55 Siswa 32 80 100 55 Jumlah Jumlah Total Rata-rata Skor Kenaikan Rata-rata Skor Keseluruhan KELOMPOK 2 Siswa 2 80 72,5 94 Siswa 15 10 72,5 55 Siswa 18 100 72,5 83 Siswa 31 100 47,5 83
30 5 30 95
5 5 30 45
KELOMPOK 1 Siswa 1 Siswa 16
100
94
Jumlah
140 23,75 11,25 17,5 10 5 30
10 30 5
30
5
75
50
Jumlah Total
125
Rata-rata Skor Kenaikan
18,75
Rata-rata Skor Keseluruhan
12,75
15,75
KELOMPOK 3 Siswa 3 Siswa 14 Siswa 19 Siswa 30
70 87,5 78 100 87,5 94 20 75 89 0 25 78 Jumlah Jumlah Total Rata-rata Skor Kenaikan Rata-rata Skor Keseluruhan
10 20 5 5 40
30 5 30 30 95 135
10
23,75 16,875
KELOMPOK 4 Siswa 4 Siswa 13 Siswa 20 Siswa 29
100 94 0 83 70 67 100 55 Jumlah Jumlah Total
100 75 80 0
20 5 20 30 75
30 30 5 5 70 145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
Rata-rata Skor Kenaikan Rata-rata Skor Keseluruhan KELOMPOK 5 Siswa 5 100 32,5 78 Siswa 12 70 67,5 55 Siswa 21 50 25 72 Siswa 28 50 0 33 Jumlah Jumlah Total Rata-rata Skor Kenaikan Rata-rata Skor Keseluruhan KELOMPOK 6 Siswa 6 100 72,5 100 Siswa 11 100 47,5 83 Siswa 22 20 0 83 Siswa 27 100 0 83 Jumlah Jumlah Total Rata-rata Skor Kenaikan Rata-rata Skor Keseluruhan KELOMPOK 7 Siswa 7 100 27,5 78 Siswa 10 Siswa 23 Siswa 26
100 57,5 83 50 12,5 55 20 45 94 Jumlah Jumlah Total Rata-rata Skor Kenaikan Rata-rata Skor Keseluruhan KELOMPOK 8 Siswa 8 50 95 94 Siswa 9 90 57,5 78 Siswa 24 40 80 67 Siswa 25 100 57,5 72 Jumlah Jumlah Total Rata-rata Skor Kenaikan Rata-rata Skor Keseluruhan
18,75 17,5 18,125 30 30 5 30 95
5 10 5 5 25 120
23,75
6,25 15
30 30 5 30 95
5 5 5 5 20
115 23,75 5 14,375 30 30 10 5 75
5 5 5 5 20 95
18,75 5 11,875 5 30 5 30 70
30 5 30 5 70 140
17,5
17,5 17,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
Dari tabel di atas maka diketahui rata-rata skor peningkatan keseluruhan dari masing-masing kelompok sehingga, masingmasing kelompok dapat ditentukan masuk pada kriteria sebagai berikut : Tabel 4.3 Penghargaan Kelompok Kelompok Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5 Kelompok 6 Kelompok 7 Kelompok 8
Rata-rata Skor 17,5 15,75 16,875 18,125 15 14,375 11,875 17,5
Team Great Team Great Team Great Team Great Team Good Team Good Team Good Team Great Team
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa dari delapan kelompok belajar, terdapat 5 kelompok yang tergolong great team (tim sangat baik) dan 4 kelompok yang tergolong good team (tim baik). Sehingga diperoleh presentase penghargaan kelompok sebagai berikut : 5
Great Team
: 8 × 100% = 62,5%
Good Team
: 8 × 100% = 37,5%
3
Dari persentase di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika pada pokok bahasan persegi panjang dan persegi menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dilengkapi dengan alat peraga di kelas VII-D semester genap SMP Pangudi Luhur 1 Klaten tahun ajaran 2015/2016 memberikan pengaruh positif terhadap hasil pre-test, kuis 1 dan kuis 2. Hal ini terlihat dari 62,5% kelompok belajar kelas VII-D termasuk dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
kategori great team dan 37,5% kelompok belajar kelas VII-D termasuk dalam kategori good team.
2. Keterlaksanaan Penggunaan Alat Peraga a. Data Mentah Pengamatan
alat
peraga
dengan
cara
mengamati
keterlibatan siswa dalam penggunaan alat peraga. Pengamatan dilakukan pada 4 kali pertemuan oleh tiga observer pada setiap siswa di masing-masing kelompok. Data hasil pengamatan dari masing-masing observer akan direkap dan dijumlahkan. Berikut ini data pengamatan keterlaksanaan alat peraga yang dilihat dari keaktifan siswa yang sudah di rekap dan dijumlahkan : Tabel 4.4 Penggunaan Alat Peraga Oleh Siswa PERTEMUAN NO
SISWA
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17
I
II
III
IV
125 119 126 123 126 126 126 126 126 125 122 126 126 126 119 125 125
126 123 126 124 125 126 125 126 126 126 126 126 126 126 119 126 126
113 115 124 126 115 110 122 126 124 121 126 126 125 122 117 124
124 123 126 117 122 126 123 120 123 126 114 126 123 123 125
Skor 488 480 502 490 488 488 496 498 499 498 362 504 501 377 360 491 500
Skor / banyaknya pertemuan yang diikuti siswa 122 120 125,5 122,5 122 122 124 124,5 124,8 124,5 120,7 126 125,3 125,7 120 122,8 125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32.
Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31 Siswa 32
116 126 126 126 120 125 126 124 124 122 126 121 126 117 125
126 125 126 126 126 126 126 126 126 124 126 126 124
118 125 126 123 123 124 122 126 125 119 121 126 119 120 110
123 111 123 123 123 116 123 121 121 123 126 124 126 123
357 488 500 498 369 498 364 499 496 488 496 497 495 489 482
119 122 125 124,5 123 124,5 121,3 124,8 124 122 124 124,3 123,8 122,3 120,5
b. Statistik Setelah diperoleh data mentah pada tabel 4.4, maka dapat diukur pemusatan data dan penyebarannya. Data-data tersebut dapat diringkas sebagai berikut. Tabel 4.5 Statistik Penggunaan Alat Peraga Oleh Siswa Modus Median Mean Skor Terendah Skor Tertinggi
122 123,9 123,2 119 126
Jangkauan Interkuartil Standar Deviasi
7 2,6 1,9
Dari perhitungan di atas, tampak bahwa ketiga pemusatan data hampir sama, sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata itu bermakna. Sedangkan, perhitungan di atas tampak bahwa ketiga penyebaran data hampir sama, sehingga dapat disimpulkan bahwa penyebarannya bermakna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
c. Histogram Data mentah yang diperoleh dideskripsikan sebagai data kelompok, yaitu sebagai berikut : 1
𝑋𝑖 = 2 126 + 119 = 122,5 𝑠𝑏𝑖 =
1 126 − 119 = 1,16 6
Maka diperoleh kriteria keterlibatan siswa dalam menggunakan alat peraga sebagai berikut : Sangat Rendah (SR) Rendah (R) Sedang (S) Tinggi (T) Sangat Tinggi (ST)
X ≤ 120,4 120,4 < X ≤ 121,8 121,8 < X ≤ 123,2 123,2 < X ≤ 124,6 X > 124,6
Tabel 4.6 Interval Penggunaan Alat Peraga dilihat dari keterlibatan siswa Interval
Turus
119 – 120,4 120,5 – 121,9 122 – 123,4 123,5 – 124,9 125 – 126,4
III III IIII IIII IIII IIII I IIII I
Titik Tengah 119,7 121,2 122,7 123,2 125,7
LB
LA
F
FK
118,5 120 121,5 123 124,5
120,9 122,4 123,9 125,4 126,9
3 3 9 11 6
3 6 15 26 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
Histogram 4.1 Penggunaan Alat Peraga Y
Banyaknya Siswa
12 10 8
Sangat Rendah
6
Rendah
4
Sedang
2
Tinggi
0
X
Sangat Tinggi
119,7 121,2 122,7 123,2 125,7 Titik tengah interval penggunaan alat peraga
Berdasarkan histogram di atas, diperoleh penggunaan alat peraga oleh siswa kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten adalah 3 siswa kriteria sangat rendah, 3 siswa kriteria rendah, 9 siswa kriteria sedang, 11 siswa kriteria tinggi, dan 6 siswa kriteria sangat tinggi, dengan presentase penggunaan alat peraga sebagai berikut : 3
Sangat Rendah =
Rendah = 32 × 100% = 9,375%
Sedang = 32 × 100% = 28,125%
Tinggi = 32 × 100% = 34,375%
Sangat Tinggi = 32 × 100% = 18,75%
32
× 100% = 9,375%
3
9
11
6
Jadi, dapat disimpulkan bahwa siswa di kelas tersebut memiliki keterlibatan dalam penggunaan alat peraga dengan kriteria tinggi yaitu sebesar 34,375%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
3. Motivasi Belajar Siswa a. Data Mentah Kuesioner motivasi belajar diberikan pada hari Jum’at, 27 mei 2016. Diikuti oleh seluruh siswa yaitu 32 siswa. Kuesioner telah di uji coba dan telah disetujui oleh dosen pembimbing untuk diujikan ke kelas penelitian yaitu kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten. Kuesioner motivasi belajar terdiri atas 40 pernyataan, yakni 20 pertanyaan fakta dan 20 pernyataan opini, dengan masing-masing 4 pilihan jawaban. Berikut ini adalah hasil dari pengambilan data kuesioner motivasi belajar matematika : Tabel 4.7 Data Motivasi Belajar VII-D Secara Keseluruhan Siswa Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18
Skor Motivasi Belajar Fakta 65 58 67 64 67 59 44 61 61 61 64 66 73 74 54 49 60 68
Skor Motivasi Belajar Opini 69 73 86 70 75 68 68 78 63 58 76 74 74 82 55 51 65 65
Skor Motivasi Belajar Total 134 131 153 134 142 127 112 139 124 119 140 140 147 156 109 100 125 133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31 Siswa 32
69 85 83 78 60 67 55 63 75 64 69 63 82 66
89 92 86 73 53 84 57 75 83 64 74 82 84 80
158 177 169 151 113 151 112 138 158 128 143 145 166 146
b. Statistik Setelah diperoleh data mentah pada tabel 4.7, maka dapat diukur pemusatan data dan penyebarannya. Data-data tersebut dapat diringkas sebagai berikut. Tabel 4.8 Statistik Motivasi Belajar Siswa Modus Median Mean Skor Terendah Skor Tertinggi
122 140 139 100 177
Jangkauan Interkuartil Standar Deviasi
77 24,5 18,4
Dari perhitungan di atas, tampak bahwa ketiga pemusatan data hampir sama, sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata itu bermakna. Sedangkan, perhitungan di atas tampak bahwa ketiga penyebaran data hampir sama, sehingga dapat disimpulkan bahwa penyebarannya bermakna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
c. Histogram Data mentah yang diperoleh dideskripsikan sebagai data kelompok, yaitu sebagai berikut : 1
𝑋𝑖 = 2 177 + 100 = 138,5 ≈ 139 𝑠𝑏𝑖 =
1 177 − 100 = 12,8 ≈ 13 6
Maka diperolehlah kriteria motivasi belajar siswa kelas VII-D sebagai berikut: Sangat Rendah (SR) Rendah (R) Sedang (S) Tinggi (T) Sangat Tinggi (ST)
X ≤ 115,6 115,6 < X ≤ 131,2 131,2 < X ≤ 146,8 146,8 < X ≤ 162,4 X > 162,4
Tabel 4.9 Interval Motivasi Belajar Matematika Interval
Turus
100 – 115,6 115,7 – 131,3 131,4 – 147 147,1 – 162,7 162,8 – 178,4
IIII IIII I IIII IIII II IIII I III
Titik Tengah 107,8 123,5 139,2 154,9 170,6
LB
LA
F
FK
99,5 115,2 130,9 146,6 162,3
116,1 131,8 147,5 163,2 178,9
5 6 12 6 3
5 11 23 29 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
Histogram 4.2 Motivasi Belajar Matematika Y
14
Banyaknya Siswa
12 10 Sangat Rendah
8
Rendah
6
Sedang
4
Tinggi Sangat Tinggi
2 0
X
107,8 123,5 139,2 154,9 170,6 Titik Tengah Interval Motivasi Belajar
Berdasarkan histogram di atas, diperoleh motivasi belajar matematika siswa kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten adalah 5 siswa memiliki kriteria sangat rendah, 6 siswa memiliki kriteria rendah, 12 siswa memiliki kriteria sedang, 6 siswa memiliki kriteria tinggi dan 3 siswa memiliki kriteria sangat tinggi, dengan presentase motivasi belajar sebagai berikut : 5
Sangat Rendah = 32 × 100% = 15,625%
Rendah = 32 × 100% = 18,75%
Sedang = 32 × 100% = 37,5%
Tinggi = 32 × 100% = 18,75%
Sangat Tinggi = 32 × 100% = 9,375%
6
12
6
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
Jadi, dapat disimpulkan bahwa siswa di kelas tersebut memiliki motivasi belajar sedang karena presentase kriteria sedang adalah 37,5% dari 32 siswa.
4. Hasil Belajar Matematika a. Data Mentah Post-test dilaksanakan pada hari Jum’at, 27 Mei 2016 yang diikuti oleh seluruh siswa yakni 32 siswa kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten. Post-test terdiri atas 5 soal uraian. Berikut ini adalah data hasil post-test yang dikerjakan oleh siswa kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten : Tabel 4.10 Data Hasil Belajar Matematika Siswa Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17
1 10 8 10 10 6 6 5 5 10 2 10 3 10 10 10 10 9
Nilai Tiap Nomor Soal 2 3 4 20 20 20 20 20 20 20 16 20 10 20 20 20 20 20 20 10 20 2 10 20 4 0 5 20 20 20 20 20 20 10 20 20 20 10 20 10 16 20 4 20 20 4 20 20 9 10 20 20 20 20
5 16 5 30 20 20 20 20 5 25 24 9 15 30 15 15 30 30
Jumlah 86 73 96 80 86 76 57 19 95 86 69 68 86 69 69 79 99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31 Siswa 32
9 6 10 5 10 9 6 5 8 10 6 4 6 10 9
20 20 11 20 4 10 10 10 20 11 10 20 0 15 0
20 20 20 20 10 10 15 10 15 15 20 20 5 20 0
20 20 20 20 20 20 20 10 20 20 20 20 20 20 5
30 30 30 30 20 5 30 5 30 30 15 30 5 30 5
99 96 91 95 64 54 81 40 93 86 71 94 36 95 19
b. Statistika Setelah diperoleh data mentah pada tabel 4.10, maka dapat diukur pemusatan data dan penyebarannya. Data-data tersebut dapat diringkas sebagai berikut. Tabel 4.11 Statistik Hasil Belajar Matematika Siswa Modus Median Mean Skor Terendah Skor Tertinggi
86 80,5 75,09 19 99
Jangkauan Interkuartil Standar Deviasi
80 24,5 21,90
Dari perhitungan di atas, tampak bahwa ketiga pemusatan data hampir sama, sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata itu bermakna. Sedangkan, perhitungan di atas tampak bahwa ketiga penyebaran data hampir sama, sehingga dapat disimpulkan bahwa penyebarannya bermakna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
c. Histogram Data mentah yang diperoleh dideskripsikan sebagai data kelompok, yaitu sebagai berikut : 𝑋𝑖 =
1 (99 + 19) = 59 2
𝑠𝑏𝑖 =
1 99 − 19 = 13,3 6
Maka diperolehlah kriteria hasil belajar siswa kelas VII-D sebagai berikut: Sangat Rendah (SR) Rendah (R) Sedang (S) Tinggi (T) Sangat Tinggi (ST)
X ≤ 35 35 < X ≤ 51 51 < X ≤ 67 67 < X ≤ 83 X > 83
Tabel 4.12 Interval Hasil Belajar Matematika Interval
Turus
19 – 35 36 – 52 53 – 69 70 – 86 87 – 103
II II IIII II IIII IIII I IIII IIII
Titik Tengah 27 44 61 78 95
LB
LA
F
FK
18,5 35,5 52,5 69,5 86,5
35,5 52,5 69,5 86,5 103,5
2 2 7 11 10
2 4 11 22 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
Histogram 4.3 Hasil Belajar Matematika Y
12
Banyaknya Siswa
10 8 Sangat Rendah 6
Rendah Sedang
4
Tinggi 2
Sangat Tinggi X
0 27
44
61
78
95
Titik Tengah Interval Hasil Belajar
Berdasarkan histogram di atas, diperoleh hasil belajar matematika siswa kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten adalah 2 siswa memiliki kriteria sangat rendah, 2 siswa memiliki kriteria rendah, 7 siswa memiliki kriteria sedang, 11 siswa memiliki kriteria tinggi dan 10 siswa memiliki kriteria sangat tinggi, dengan presentase hasil belajar sebagai berikut : 2
Sangat Rendah = 32 × 100% = 6,25%
Rendah = 32 × 100% = 6,25%
Sedang =
Tinggi = 32 × 100% = 34,375%
Sangat Tinggi = 32 × 100% = 31,25%
2
7 32
× 100% = 21,875%
11
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
Jadi, dapat disimpulkan bahwa siswa di kelas tersebut memiliki hasil belajar tinggi karena banyaknya siswa yang termasuk dalam kategori tinggi sebesar 34,375% dari 32 siswa.
C. Inferensi Untuk mengetahui besar kecilnya variabel bebas (penggunaan alat peraga dan motivasi) terhadap variabel terikat (hasil belajar matematika) diperluka uji korelasi dan regresi linier, dengan syarat untuk menggunakan uji korelasi dan regresi linier adalah uji normalitas. Sebelum menguji normalitasnya, data yang diperoleh dibuat diagram terseraknya terlebih dahulu dengan tujuan untuk melihat adakah hubungan linear antara variabel bebas (penggunaan alat peraga dan motivasi) terhadap variabel terikat (hasil belajar matematika). Dari data yang sudah diperoleh yaitu data penggunaan alat peraga, data motivasi belajar siswa, dan data hasil belajar siswa, maka dapat diperoleh gambar diagram terserak seperti di bawah ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
Diagram 4.1 Diagram Terserak Penggunaan Alat peraga dan Hasil
Hasil Belajar
Y
Belajar Matematika Siswa
110 100 90 80 70 60 50 40 30 20
Ŷ = 67,44+0,0621X
X 118
120
122
124
126
128
Alat Peraga
Diagram 4.2 Diagram Terserak Motivasi Belajar dan Hasil Belajar
Hasil Belajar
Y
Matematika Siswa
110 100 90 80 70 60 50 40 30 20
Ŷ = 34,626+0,293X
X 50
70
90
110
130
150
170
190
Motivasi Belajar
Dari diagram 4.1 diagram terserak penggunaan alat peraga dan hasil belajar diprediksi bahwa variabel X (penggunaan alat peraga) dan variabel Y (hasil belajar) memiliki hubungan yang linear, dan dari diagram 4.2 diagram terserak motivasi belajar dan hasil belajar diprediksi bahwa variabel X (motivasi belajar) dan variabel Y (hasil belajar) memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
hubungan yang linear. Sehingga, penggunaan alat peraga dan hasil belajar, serta motivasi belajar dan hasil belajar perlu di uji linearitas. Berikut ini hasil pengujiannya : 1. Uji Normalitas Uji normalitas adalah syarat untuk menggunakan korelasi dan regresi linier. Berikut ini adalah hasil pengujian normalitas variabel X dan variabel Y : a. Uji normalitas penggunaan alat peraga dilihat dari keaktifan siswa
H0 = data berdistribusi normal
H1 = data tidak berdistribusi normal
α = 0,05
Dtabel = 0,23424
H0 ditolak jika Dhitung > Dtabel
Hasil perhitungan : D = 0,1664
Karena Dhitung = 0,1664 < Dtabel 0,23424 maka H0 diterima. Jadi, data penggunaan alat peraga dilihat dari keaktifan siswa kelas VII-D semester genap SMP Pangudi Luhur 1 Klaten terhadap alat peraga matematika berdistribusi normal. b. Uji normalitas motivasi belajar matematika
H0 = data berdistribusi normal
H1 = data tidak berdistribusi normal
α = 0,05
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
Dtabel = 0,23424
H0 ditolak jika Dhitung > Dtabel
Hasil perhitungan : D = 0,06935
Karena Dhitung = 0,06935 < Dtabel = 0,23424 maka H0 diterima. Jadi, data motvasi belajar matematika kelas VII-D semester genap SMP Pangudi Luhur 1 Klaten tahun ajaran 2015/2016 berdistribusi normal. c. Uji normalitas hasil belajar matematika
H0 : data berdistribusi normal
H1 : data tidak berdistribusi normal
α = 0,05
Dtabel = 0,23424
H0 ditolak jika Dhitung > Dtabel
Hasil perhitungan: D = 0,15575
Karena Dhitung = 0,15575 < Dtabel = 0,23424 maka H0 diterima. Jadi, data hasil belajar (post-test) matematika kelas VII-D semester genap SMP Pangudi Luhur 1 Klaten tahun ajaran 2015/2016 berdistribusi normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
2. Korelasi a. Korelasi antara penggunaan alat peraga dengan hasil belajar matematika siswa Data penggunaan alat peraga adalah berdistribusi normal, sedangkan data hasil belajar matematika adalah berdistribusi normal. Karena kedua data tersebut normal maka uji korelasi menggunakan rumus Pearson Product Moment. Berikut ini adalah uji korelasi antara penggunaan alat peraga dengan hasil belajar matematika siswa :
H0 : tidak ada hubungan antara penggunaan alat peraga dengan hasil belajar matematika.
H1 : ada hubungan antara penggunaan alat peraga dengan hasil belajar matematika siswa.
Taraf Signifikasi (α) = 0,05
rtabel = 0,361
H0 ditolak jika rhitung > rtabel
Statistika Uji: 𝑛 ( 𝑋𝑌)−( 𝑋)( 𝑌)
𝑟= 𝑛
𝑟=
2
𝑋 2 −( 𝑋)
𝑛
2
𝑌 2 −( 𝑌)
32. 296048,9 − 3942,3 2403 32. 485788,7 − 3942,3
2
32. 195317 − 2403
2
𝑟 = 0,005 Karena rhitung = 0,005 < rtabel = 0,361 maka H0 diterima sehingga tidak ada hubungan antara penggunaan alat peraga dengan hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
belajar matematika siswa kelas VII-D semester genap SMP Pangudi Luhur 1 Klaten tahun ajaran 2015/2016. Dengan kata lain, bila dilihat dari hasil r = 0,005 yang menunjukkan bahwa penggunaan alat peraga berkolerasi sangat rendah terhadap hasil belajar matematika. b. Korelasi antara motivasi belajar matematika dengan hasil belajar matematika siswa Data motivasi belajar dan data hasil belajar sama-sama berdistribusi normal,
maka uji korelasi menggunakan rumus
Pearson Product Moment. Berikut ini adalah uji korelasi antara motivasi belajar dengan hasil belajar matematika siswa :
H0 : tidak ada hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar matematika.
H1 : ada hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar matematika siswa.
Taraf Signifikasi (α) = 0,05
rtabel = 0,361
H0 ditolak jika rhitung > rtabel
Statistika Uji: 𝑛 ( 𝑋𝑌)−( 𝑋)( 𝑌)
𝑟= 𝑛
𝑟=
2
𝑋 2 −( 𝑋)
𝑛
2
𝑌 2 −( 𝑌)
32. 334994 − 4420 2403 32. 621024 − 4420
𝑟 = 0,246
2
32. 195317 − 2403
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
Karena rhitung = 0,246 < rtabel = 0,361 maka H0 diterima sehingga tidak ada hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar matematika siswa kelas VII-D semester genap SMP Pangudi Luhur 1 Klaten tahun ajaran 2015/2016. Dengan kata lain, bila dilihat dari hasil r = 0,246 yang menunjukkan bahwa motivasi belajar berkolerasi rendah terhadap hasil belajar matematika.
3. Regresi Linier a. Regresi linear penggunaan alat peraga dan hasil belajar matematika siswa Statistika uji regresi linear sebagai berikut : 𝑏=
𝑛 𝑋𝑌 − 𝑋 . 𝑌 𝑛 𝑋 2 − ( 𝑋)2
𝑏=
32. 296048,9 − 3942,3 2403 32. 485788,7 − 3942,3 2
𝑏 = 0,062
𝑎= 𝑎=
𝑌−𝑏 𝑛
𝑋
2434 − 0,062 3942,3 32
𝑎 = 67,440 Sehingga persamaan garis regresinya : 𝑌 = 𝑎 + 𝑏𝑋 𝑌 = 67,440 + 0,062𝑋
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
b. Regresi linear motivasi belajar matematika dan hasil belajar matematika siswa 𝑏=
𝑛 𝑋𝑌 − 𝑋 . 𝑌 𝑛 𝑋 2 − ( 𝑋)2
𝑏=
32. 334994 − 4420 2403 32. 621024 − 4420 2
𝑏 = 0,293
𝑎= 𝑎=
𝑌−𝑏 𝑛
𝑋
2403 − 0,293 4420 32
𝑎 = 34,626 Sehingga persamaan garis regresinya : 𝑌 = 𝑎 + 𝑏𝑋 𝑌 = 34,626 + 0,293𝑋
4. Pembahasan a. Penggunaan alat peraga dan hasil belajar matematika Dari hasil perhitungan korelasi antara penggunaan alat peraga dan hasil belajar diperoleh r = 0,005 sehingga r2 = 0,000025 atau 0,0025% atau 0%. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan alat peraga berkontribusi 0% pada hasil belajar. Sedangkan, 100% sisanya faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
mungkin cara belajar siswa, mungkin cara guru mengajar, dan mungkin fasilitas belajar siswa disekolah. b. Motivasi belajar matematika dan hasil belajar matematika Dari hasil perhitungan korelasi antara motivasi belajar dengan hasil belajar matematika diperoleh r = 0,246 sehingga r2 = 0,0605 atau 6,05% atau 6%. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi berkontribusi 6% pada hasil belajar. Sedangkan, 94% sisanya faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah yaitu mungkin cara belajar siswa, mungkin cara guru mengajar, dan mungkin fasilitas belajar siswa disekolah.
D. Wawancara Sebelum melakukan wawancara peneliti mengelompokan siswa sesuai dengan kriteria motivasi belajar dan kriteria hasil belajar masing-masing siswa. Lima kriteria motivasi dan hasil belajar yaitu sangat tinggi (ST), tinggi (T), sedang (S), rendah (R), dan sangat rendah (SR) peneliti kelompokkan menjadi dua kriteria yaitu tinggi (T) dan rendah (R). Kriteria sedang (S), tinggi (T), dan sangat tinggi (ST) termasuk dalam kriteria tinggi (T), sedangkan kriteria rendah (R), dan sangat rendah (SR) termasuk kriteria rendah (R). Berikut ini adalah pengelompokan siswa berdasarkan motivasi dan hasil belajarnya :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
Tabel 4.13 Pengelompokan Kriteria Motivasi dan Hasil Belajar
Hasil Belajar
Motivasi
Tinggi Rendah
Tinggi
Rendah
S1, S3, S4, S5, S11, S12, S13, S14, S18, S19, S20, S21, S22, S24, S26, S27, S29, S31 S8, S30, S32
S2, S6, S7, S9, S10, S15, S16, S17, S23, S28
S25
Wawancara dilakukan pada enam siswa yang motivasi belajar dan hasil belajarnya diskonkordan (bertentangan), yaitu : 1. Siswa 7 adalah siswa yang motivasi belajarnya rendah tetapi hasil belajarnya tinggi. Tabel 4.14 Wawancara 1 Pertanyaan Apakah kamu menyukai matematika? kenapa? Jika ada soal yang sulit kamu lebih milih buat menyerah atau coba lagi? Apakah kamu sering mengulangi pembelajaran matematika yang sebelumnya sudah pernah dipelajari? Apakah buku yang digunakan untuk belajar hanya buku dari sekolah atau menggunakan buku lain atau mencari materi dari internet? Kalo belajar di rumah karena disuruh atau kemauan sendiri? Kamu punya waktu belajar khusus tidak di rumah? Menurut kamu, belajar kelompok itu efektif atau tidak dalam pembelajaran matematika? Kamu seneng tidak belajar dengan alat peraga?
Jawaban Gak terlalu. Karena, matematika susah. Kadang-kadang menyerah mbak, ya kadang-kadang juga coba lagi kalau pengen. Tidak mbak. Males mau ngulangnya.
Iya, hanya buku yang ada dari sekolah mbak, dan tidak pernah mencari-cari dari internet.
Disuruhlah mbak. Gak ada sih mbak, kalau ada PR aja baru belajar. Efektif mbak, hanya saja lebih banyak ngobrolnya daripada mengerjakannya, tapi waktu untuk kerja kelompok cukup. Senang mbak, pembelajaran matematika jadi lebih seru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
Apa pengalaman yang kamu dapatkan setelah mengikuti pembelajaran matematika?
Pengalamannya seru mbak ada sesuatu yang baru. Ya sebenarnya kalo pembelajarannya kelompok terus atau individu terus saya bisa mengikuti.
Terlihat pada hasil wawancara di atas siswa akan belajar apabila disuruh atau ada PR yang diberikan oleh guru. Bila menemukan soal yang sulit siswa masih tergantung pada moody, jika ingin mencarinya dia akan mencarinya jika tidak, ia tidak akan mencarinya. Siswa menyukai belajar menggunakan alat peraga karena pembelajaran menjadi lebih seru dan memberikan pengalaman baru pada dirinya. Siswa mengakui pada saat diskusi kelompok siswa lebih banyak mengobrol dari pada mengerjakan tugas yang diberikan.
2. Siswa 15 adalah siswa yang motivasi belajarnya rendah tetapi hasil belajarnya tinggi. Tabel 4.15 Wawancara 2 Pertanyaan Apakah kamu menyukai matematika? kenapa? Jika ada soal yang sulit kamu lebih milih buat menyerah atau coba lagi? Apakah kamu sering mengulangi pembelajaran matematika yang sebelumnya sudah pernah dipelajari? Apakah buku yang digunakan untuk belajar hanya buku dari sekolah atau menggunakan buku lain atau mencari materi dari internet? Kalo belajar di rumah karena
Jawaban Gak terlalu. Karena, susah mbak. Menyerah mbak. Ya, kalau enggak tanya sama temen, gak berani kalau nanya sama guru, soalnya malu. Kadang-kadang diulangi mbak.
Buku dari sekolah mbak.
Kadang-kadang disuruh mbak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
disuruh atau kemauan sendiri? Kamu punya waktu belajar khusus tidak di rumah? Menurut kamu, belajar kelompok itu efektif atau tidak dalam pembelajaran matematika? Kamu seneng tidak belajar dengan alat peraga? Apa pengalaman yang kamu dapatkan setelah mengikuti pembelajaran matematika?
Tapi lebih seringnya belajar kemauan sendiri. Ada mbak, tapi gak tentu mbak. Senang. Karena, bisa berkomunikasi dengan temanteman. Efektif. Karena, alat peraga membuat lebih bisa menangkap pembelajaran. Pembelajaran matematika lebih senang dan buat lebih nyaman di kelas serta tidak tegang.
Siswa di atas ketika diwawancarai terlihat takut dan malu-malu. Siswa tidak terlalu menyukai matematika karena matematika susah, dan dia juga tidak berani bertanya kepada guru apabila menemukan soal yang sulit ataupun materi yang belum paham karena malu. Siswa memiliki waktu belajar khusus di rumah walaupun jamnya tidak selalu tepat, kadang sore kadang malam. Siswa
juga
lebih
menangkap
pembelajaran
jika
belajar
menggunakan alat peraga. Kadang-kadang siswa belajar karena kemauannya sendiri untuk belajar.
3. Siswa 9 adalah siswa yang motivasi belajarnya rendah tetapi hasil belajarnya tinggi. Tabel 4.16 Wawancara 3 Pertanyaan Apakah kamu menyukai matematika? kenapa?
Jawaban Jujur sih enggak mbak. Karena, susah. Saya tidak bakat matematika mbak, bakat saya lebih ke bidang seni mbak. Jika ada soal yang sulit kamu lebih Iya. Tadi waktu tes hasil belajar milih buat menyerah atau coba agak-agak menyerah, apalagi lagi? waktu soal ketiga, sampai lupa luasnya loh mbak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
Apakah kamu sering mengulangi pembelajaran matematika yang sebelumnya sudah pernah dipelajari? Apakah buku yang digunakan untuk belajar hanya buku dari sekolah atau menggunakan buku lain atau mencari materi dari internet? Kalo belajar di rumah karena disuruh atau kemauan sendiri? Kamu punya waktu belajar khusus tidak di rumah? Menurut kamu, belajar kelompok itu efektif atau tidak dalam pembelajaran matematika?
Kamu seneng tidak belajar dengan alat peraga?
Apa pengalaman yang kamu dapatkan setelah mengikuti pembelajaran matematika?
Tidak mbak. Soalnya tidak bakat.
Cuma buku sekolah mbak. Jarang internet, kalau ada materi yang tidak paham palingan nanya ke guru atau temen, antara nanya ke guru dan ke temen seimbang lah Kadang-kadang disuruh mbak, ya tapi kadang-kadang juga kemauan sendiri. Tidak ada mbak. Terserah jam berapa gitu. Efektif mbak. Hanya tergantung perorangnya mbak, kan tingkat konsentrasi setiap orang berbedabeda. Kondisi kelas saya kan ya tahu sendirilah mbak. Jadi, terkadang ada materi yang bisa masuk, ada yang tidak. Jadi, tergantung dari kondisi kelasnya mbak. Lumayan, lebih mudah paham. Karena, tidak berimajinasi, dan tidak harus membayangkan karena ada benda nyatanya. Pengalaman yang saya dapat sebenarnya mau lebih banyak kerja kelompok atau diceramahi tergantung kondisi kelasnya lagi mbak, kalo kondisi kelasnya tidak rame ya materi yang masuk juga lebih banyak.
Dari hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa siswa tidak menyenangi matematika karena matematika itu sulit, siswa juga beranggapan bahwa dirinya tidak bakat matematika. Siswa akan mudah berkonsentrasi dan memahami pembelajaran apabila kelas dalam keadaan tenang, tidak gaduh. Siswa sangat terpengaruh dengan keadaan sekitarnya ketika pembelajaran. Jika temantemannya mengobrol maka siswa akan ikut tertarik untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
mengobrol juga. Menurut siswa, alat peraga membantu dia untuk lebih memahami materi pembelajaran yang diberikan.
4. Siswa 16 adalah siswa yang motivasi belajarnya rendah tetapi hasil belajarnya tinggi. Tabel 4.17 Wawancara 4 Pertanyaan Apakah kamu menyukai matematika? kenapa?
Jika ada soal yang sulit kamu lebih milih buat menyerah atau coba lagi? Apakah kamu sering mengulangi pembelajaran matematika yang sebelumnya sudah pernah dipelajari? Apakah buku yang digunakan untuk belajar hanya buku dari sekolah atau menggunakan buku lain atau mencari materi dari internet? Kalo belajar di rumah karena disuruh atau kemauan sendiri? Kamu punya waktu belajar khusus tidak di rumah? Menurut kamu, belajar kelompok itu efektif atau tidak dalam pembelajaran matematika? Kamu seneng tidak belajar dengan alat peraga? Apa pengalaman yang kamu dapatkan setelah mengikuti pembelajaran matematika?
Jawaban Lumayan, karena ada susahnya dan ada juga gampangnya. Lumayannya lebih ke tidak senang, karena susah, bingung. Tanya ke temen dulu mbak seringnya, kalo temen tidak tahu baru coba lagi. Jarang mbak.
Buku sekolah aja. Kalo untuk caricari materi di internet jarang.
Belajar nunggu disuruh mbak. Tidak ada mbak. Senang. Karena, temen satu kelompok saya seru-seru. Lumayan, tapi agak bingung kalau pakai alat peraga lebih senang kalau diterangkan langsung. Pembelajaran matematika lebih seru, ya yang paling seru karena kerja kelompok. Anggota kelompoknya seru-seru dan pas untuk diajak kerjasama.
Dari hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa siswa cenderung tidak menyukai matematika karena matematika itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
sulit. Siswa lebih senang belajar matematika dengan kerja kelompok karena lebih bisa bekerjasama dengan baik bersama teman-temannya. Namun, siswa lebih menyukai diterangkan langsung daripada menggunakan alat peraga, karena jika menggunakan alat peraga siswa lebih bingung.
5. Siswa 30 adalah siswa yang motivasi belajarnya tinggi tetapi hasil belajarnya rendah. Tabel 4.18 Wawancara 5 Pertanyaan Apakah kamu menyukai matematika? kenapa? Jika ada soal yang sulit kamu lebih milih buat menyerah atau coba lagi? Apakah kamu sering mengulangi pembelajaran matematika yang sebelumnya sudah pernah dipelajari? Apakah buku yang digunakan untuk belajar hanya buku dari sekolah atau menggunakan buku lain atau mencari materi dari internet? Kalo belajar di rumah karena disuruh atau kemauan sendiri? Kamu punya waktu belajar khusus tidak di rumah? Menurut kamu, belajar kelompok itu efektif atau tidak dalam pembelajaran matematika? Kamu seneng tidak belajar dengan alat peraga? Apa pengalaman yang kamu dapatkan setelah mengikuti pembelajaran matematika?
Jawaban Ga terlalu, karena sulit dihafalkan. Saya lebih suka menghafal daripada menghitung mbak. Menyerah mbak.
Kadang-kadang mbak.
Kadang-kadang cari di internet mbak.
Kadang-kadang disuruh, kadangkadang kemauan sendiri. Ada, jam 7 sampai jam 9. Efektif. Karena, bisa berkomunikasi dengan teman. Senang, alat peraga lebih memudahkan pekerjaan. Pembelajaran matematika membuat saya bisa berdiskusi dan bercanda bersama teman-teman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
Dari percakapan di atas siswa menunjukkan bahwa tidak terlalu menyenangi matematika karena siswa lebih senang menghafal daripada menghitung, siswa akan mudah menyerah ketika menemukan soal yang sulit untuk dikerjakan, apabila siswa tidak tahu mengenai pembelajaran yang siswa pelajari kadang-kadang dia bertanya dengan guru. Siswa beranggapan bahwa kerja kelompok membuat dia dapat berdiskusi sekaligus bercanda dengan teman-temannya. Siswa juga menganggap bahwa alat peraga sangat membantu memudahkan pekerjaannya dalam menyelesaikan soal.
6. Siswa 8 adalah siswa yang motivasi belajarnya tinggi tetapi hasil belajarnya rendah. Tabel 4.19 Wawancara 6 Pertanyaan Apakah kamu menyukai matematika? kenapa? Jika ada soal yang sulit kamu lebih milih buat menyerah atau coba lagi? Apakah kamu sering mengulangi pembelajaran matematika yang sebelumnya sudah pernah dipelajari? Apakah buku yang digunakan untuk belajar hanya buku dari sekolah atau menggunakan buku lain atau mencari materi dari internet? Kalo belajar di rumah karena disuruh atau kemauan sendiri? Kamu punya waktu belajar khusus tidak di rumah?
Jawaban Suka mbak soalnya matematika tidak membosankan. Tidak mbak, kalau benar-benar tidak tahu saya tanya ke kakak, soalnya kakak juga pendidikan matematika di UNES. Kadang-kadang di buka mbak kalau tiba-tiba yang dipelajari sekarang ada kaitannya sama yang dulu. Buku dari sekolah mbak.
Suka disuruh mbak. Ada, jam 7 malam mbak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
Menurut kamu, belajar kelompok itu efektif atau tidak dalam pembelajaran matematika? Kamu seneng tidak belajar dengan alat peraga?
Apa pengalaman yang kamu dapatkan setelah mengikuti pembelajaran matematika?
Senang mbak, karena bisa mengobrol sama teman mbak. Tapi kerja kelompok lebih banyak ngobrolnya. Senang mbak, soalnya bu guru jarang pakai alat peraga. kalau pakai alat peraga materi lebih dipahami mbak. Pembelajaran matematika membuat saya lebih bisa fokus.
Dari percakapan di atas terlihat siswa memang dari awal sudah menyukai matematika, namun siswa jarang sekali mengulangmengulang materi yang sudah dipelajari, dia mengulang materi jika ada materi yang dipelajari sekarang ada kaitannya dengan yang sebelumnya. Siswa juga belajar menunggu di suruh, walaupun ada waktu khusus untuk belajar. Siswa senang belajar kelompok, namun siswa mengakui bahwa belajar kelompok membuat siswa lebih banyak mengobrol daripada berdiskusi. Alat peraga membantu siswa untuk lebih memahami materi dan fokus dalam belajar.
Dari hasil wawancara di atas peneliti mendapatkan fakta yang dijabarkan sebagai berikut : a. Fakta yang didapatkan melalui wawancara dengan siswa yang memiliki motivasi rendah hasil belajar tinggi adalah : -
Siswa tidak menyenangi matematika dan menganggap matematika itu susah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
-
Siswa cenderung menyerah ketika menghadapi soal yang sulit.
-
Siswa jarang mengulangi materi pembelajaran yang sudah dipelajari.
-
Sumber yang dipelajari hanya buku dari sekolah, tidak berusaha mencari buku atau sumber lain.
-
Siswa lebih cenderung belajar karena kemauan diri sendiri.
-
Siswa tidak memiliki waktu belajar khusus, jika siswa merasa perlu belajar siswa akan belajar.
-
Menyenangi belajar kelompok, dan menyadari jika saat diskusi kelompok mereka lebih banyak mengobrol maka akan
mengurangi
waktu
menyelesaikan
tugas
dan
membuyarkan konsentrasi teman sekitarnya. -
Alat peraga membantu siswa untuk lebih memahami materi yang dipelajari.
-
Pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dilengkapi oleh alat peraga membuat siswa menyenangi matematika, serta menemukan sesuatu yang baru, lebih nyaman di kelas atau merasa tidak tegang, dan lebih mudah membangun kerjasama antar siswa.
b. Fakta yang didapatkan melalui wawancara dengan siswa yang memiliki motivasi tinggi hasil belajar rendah adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
-
Ada
siswa
yang
menyenangi
matematika
karena
matematika tidak membosankan, ada juga yang tidak terlalu menyenangi matematika karena tidak terlalu suka menghitung. -
Ada siswa yang tidak menyerah ketika mengerjakan soal yang susah, ada juga siswa yang menyerah jika ada soal yang susah.
-
Siswa cenderung jarang mengulangi pembelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya.
-
Ada siswa yang hanya menggunakan sumber belajar dari sekolah, ada juga siswa yang kadang-kadang mencari sumber belajar lain yaitu dari internet.
-
Siswa mau belajar apabila di suruh.
-
Siswa biasa belajar sekitar jam 7 malam.
-
Menurut siswa belajar kelompok adalah hal yang menyenangkan karena dapat mengobrol dengan temanteman sekelompoknya.
-
Alat peraga membantu siswa dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan.
-
Pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dilengkapi alat peraga membuat siswa dapat fokus dan berdiskusi dengan temannya, serta bercanda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
Dari keseluruhan wawancara di atas peneliti menyimpulkan bahwa siswa merasa senang dengan pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dilengkapi dengan alat peraga pada pokok bahasan persegi panjang dan persegi karena pembelajaran matematika menjadi lebih seru, tidak tegang, siswa mendapatkan sesuatu yang baru, dan dapat berdiskusi dengan teman sekelompoknya sehingga lebih mudah membangun kerjasama antara siswa. Kemampuan siswa dalam mengerjakan tes hasil belajar dapat dipengaruhi oleh motivasi belajar siswa, namun tidak semua hasil belajar yang berbeda-beda dipengaruhi oleh motivasi belajar siswa melainkan juga dapat dipengaruhi oleh faktor lain seperti minat, IQ, bakat, model pembelajaran yang digunakan guru ketika mengajar, alat dan media penunjang pembelajaran di sekolah maupun di rumah, dan lingkungan belajar siswa baik di sekolah atau di rumah.
E. Keterbatasan Peneliti Berikut ini adalah keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki peneliti selama penelitian berlangsung, yaitu : 1. Tidak
semua
indikator
yang
dituliskan
dalam
Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dibuat sebagai kisi-kisi penilaian dan soal, karena keterbatasan waktu dalam pengerjaan soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
2. Peneliti menggunakan kelas yang cukup besar yaitu terdiri dari 32 siswa dan memakai kelas yang terkenal lebih gaduh dibandingkan kelas yang lain. Sehingga, peneliti harus mengeluarkan tenaga lebih
banyak
menerangkan
dalam materi,
memberikan pengerjaan
informasi lembar
baik
diskusi
ketika maupun
presentasi kelompok karena guru harus berulang-ulang kali mengatakan hal yang sama. 3. Pembagian kelompok yang heterogen membuat siswa ternyada mendapatkan teman yang bisa untuk diajak lebih banyak mengobrol, bukan mengerjakan lembar diskusi. 4. Waktu pelaksanaan penelitian yang terbatas membuat peneliti harus melakukan wawancara di hari yang sama setelah peneliti mengambil data tes hasil belajar dan data kuesioner. Peneliti memilih siswa yang diwawancarai secara acak, sesuai dengan dugaan peneliti mengenai hasil belajar dan motivasi belajar siswa yang dilihat dari pengamatan selama pembelajaran dan hasil pretest, hasil diskusi kelompok, dan hasil kuis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan
analisis
data
serta
pembahasannya
tentang
penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dilengkapi oleh alat peraga, motivasi belajar, dan hasil belajar siswa kelas VII-D semester genap SMP Pangudi Luhur 1 Klaten tahun ajaran 2015/2016, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Pembelajaran
matematika
dengan
menggunakan
model
pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dilengkapi alat peraga terlaksana dengan baik yaitu dengan presentase keterlaksanaan RPP sebesar 96,16%. 2. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dilekapi dengan alat peraga berdampak positif bagi pembelajaran matematika, hal ini terlihat dari banyaknya siswa yang terlibat dalam menggunakan alat peraga matematika tergolong tinggi yaitu sebesar 34,375% dengan jumlah siswa terbanyak pada kriteria tinggi (T) adalah 11 siswa, sedangkan pada kriteria sangat tinggi (ST) 6 siswa, kriteria sedang (S) 9 siswa, kriteria rendah (R) 3 siswa, dan kriteria sangat rendah (SR) 3 siswa. 3. Motivasi siswa dalam pembelajaran matematika pokok bahasan persegi panjang dan persegi menggunakan model pembelajaran
141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
kooperatif tipe STAD yang dilengkapi dengan alat peraga matematika adalah cukup/sedang dengan persentase sebesar 37,5%. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya siswa yang memiliki motivasi belajar siswa terbesar ada pada kriteria sedang (S) adalah 12 siswa, sedangkan pada kriteria sangat tinggi (ST) 3 siswa, kriteria tinggi (T) 6 siswa, kriteria rendah (R) 6 siswa, dan kriteria sangat rendah (SR) adalah 3 siswa. 4. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika pokok bahasan persegi panjang dan persegi menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dilengkapi dengan alat peraga adalah tergolong tinggi dengan persentase sebesar 34,375%. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya siswa yang mendapatkan hasil belajar (post-test) terbesar terdapat pada tinggi (T) yaitu sebanyak 11 siswa, sedangkan kriteria sangat tinggi (ST) 10 siswa, kriteria sedang (S) 7 siswa, kriteria rendah (R) 2 siswa, dan kriteria sangat rendah (SR) 2 siswa. 5. Pembelajaran matematika pada pokok bahasan persegi panjang dan persegi menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dilengkapi dengan alat peraga di kelas VII-D semester genap SMP Pangudi Luhur 1 Klaten tahun ajaran 2015/2016 memberikan pengaruh positif terhadap hasil pre-test, kuis 1 dan kuis 2. Hal ini terlihat dari 62,5% kelompok belajar kelas VII-D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
termasuk dalam kategori great team dan 37,5% kelompok belajar kelas VII-D termasuk dalam kategori good team. 6. Penggunaan alat peraga matematika oleh siswa kelas VII-D semester genap SMP Pangudi Luhur 1 Klaten berkorelasi sangat rendah terhadap hasil belajar matematika siswa dengan r = 0,005. Dengan kata lain tidak ada korelasi antara penggunaan alat peraga matematika siswa kelas VII-D dengan hasil belajar matematika siswa karena r = 0,005 < rtabel = 0,349. Penggunaan alat peraga berkontribusi sebesar 0,0025% terhadap hasil belajar siswa karena pada saat mengerjakan tes hasil belajar, soal-soal tes bukanlah soal yang berkaitan dengan alat peraga, alat peraga lebih digunakan sebagai
penunjang
pembelajaran
di
kelas
pada
setiap
pertemuannya. 7. Motivasi belajar matematika siswa kelas VII-D semester genap SMP Pangudi Luhur 1 Klaten berkorelasi rendah terhadap hasil belajar matematika siswa dengan r = 0,246. Dengan kata lain tidak ada korelasi antara motivasi belajar matematika siswa kelas VII-D dengan hasil belajar siswa karena r = 0,246 < rtabel = 0,349. Motivasi belajar siswa kelas VII-D hanya berkontribusi sebesar 6% terhadap hasil belajar siswa. Sedangkan, 94% sisanya faktorfaktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah yaitu mungkin minat, IQ, bakat, cara belajar siswa, mungkin cara guru mengajar,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
dan mungkin fasilitas belajar siswa di sekolah ataupun di rumah, termasuk bimbingan belajar atau les. 8. Dari hasil keseluruhan wawancara, menunjukkan bahwa siswa merasa senang dengan pembelajaran matematika mengggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dilengkapi dengan alat peraga pada pokok bahasan persegi panjang dan persegi
karena
siswa
mendapat
pengalaman
baru
dalam
pembelajaran, pembelajaran menjadi lebih seru dan semangat, siswa dapat berdiskusi dengan teman-teman sekelompoknya, saling membantu dan bertukar pikiran, serta alat peraga lebih memudahkan siswa dalam mengingat materi yang diajarkan.
B. Saran Adapun saran yang dapat diberikan oleh peneliti agar penelitian mendatang lebih baik adalah sebagai berikut : 1. Dalam melakukan penelitian hendaknya setiap instrumen yang dibutuhkan dalam penelitian dipersiapkan dengan baik dan matang termasuk langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan harus sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun sebelumnya dengan sebaik-baiknya, hal ini bertujuan agar penelitian dapat berjalan dengan lancar. 2. Alat peraga yang dipilih dan digunakan oleh peneliti harus dapat mudah digunakan oleh siswa, tidak mudah rusak, dan dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
memudahkan siswa dalam memahami materi yang diajarkan, serta dapat mengaktifkan siswa baik secara individu maupun kelompok. 3. Penelitian ini dapat dilakukan di kelas lain di sekolah yang sama ataupun di sekolah yang lain, untuk melihat motivasi belajar dan hasil belajar yang dimiliki oleh siswa serta untuk melihat apakah ada pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika. 4. Penelitian dapat dikembangkan, dengan mengganti model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan menggunakan model pembelajaran lain contohnya seperti Jigsaw, TGT, Problem Solving, ataupun Inquiry. Selain itu juga, variabel yang akan diteliti dapat dikembangkan tidak hanya motivasi belajar, dapat juga keaktifan, minat, sikap, dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Ali Hamzah & Muhlisrarini. 2014. Perencanaan dan Strategi Pembelajaran Matematika. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Asep Jihad & Abdul Haris. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multi Pressindo. Aunurrahman. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.
Beaty, Janice J. 2013. Observasi Perkembangan Anak Usia Dini Edisi Ke-tujuh. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Dewi Nurharini & Tri Wahyuni. 2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya Untuk Kelas VII SMP dan MTs. Jakarta: Pusbuk Depdiknas. Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik : Panduan bagi Orang Tua dan Guru dalam Memahami Psikologi Anak Usia SD, SMP, dan SMA. Bandung : Remaja Rosdakarya. Eko Putro Widoyoko. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran Panduan Praktis Bagi Calon Pendidik. Yogyakara : Pustaka Pelajar. Felicitas Cahya Yosinta. 2011. Skripsi: Keektifan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe STAD Yang Dilengkapi Dengan Alat Peraga Manipulatif Pada Sub Materi Pokok Persamaan Linear Satu Variabel Ditinjau Dari Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII-E SMP Negeri 2 Bantul Tahun Pembelajaran 2011/2012. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. H. Rostina Sundayana. 2015. Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran Matematika. Bandung: Alfabeta. Hamzah B Uno. 2007. Teori Motivasi & Pengukurannya: Analisis Di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Herman Hudojo. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
Herman Hudoyo. 1980. Teori Dasar Belajar Mengajar Matematika. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Miftahul Huda. 2012. Cooperative Learning: Metode, Teknik, Struktur, dan Model Penerapan. Yogyakarta: Bima Bayu Atijah. Modul
Kumpulan Alat Peraga. Yogyakarta: Matematika Universitas Sanata Dharma.
Laboratorium
Pendidikan
Muhammad Irham & Novan Ardy Wiyani. 2014. PSIKOLOGI PENDIDIKAN Teori dan Aplikasi dalam Proses Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-ruzz Media. Nana Sudjana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Puguh Sutiyono, dkk. (2013)“Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD Dengan Penggunaan Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Luas Daerah Trapesium Di Kelas V MIN Merduati Banda Aceh”. Jurnal Pioner. 1, (1), 51. Punaji Setyosari. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta : Kencana. Purwa Atmaja Prawira. 2014. Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Baru. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media. Ruseffendi. 1979. Pengajaran Matematika Modern untuk Orang Tua Murid, Guru, dan SPG Seri Ke Empat: Alat Peraga Permainan dan Laboratorium Matematika Sederhana. Bandung: TARSITO. Ruseffendi. 1990. Pengajaran Matematika Modern dan Masa Kini Seri Ke Lima : Alat Peraga dan Permainan Kalkulator dan Komputer LABMAT Sederhana. Bandung: TARSITO. Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru Edisi Kedua. Jakarta : Rajagrafindo Persada. Siregar, Eveline & Hartini Nara. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Ghalia Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148
Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono dan Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran: Teori dan Konsep Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta. Suyanto & Asep Djihad. 2013. Bagaimana Menjadi Calon Guru dan Guru Profesional. Yogyakarta: Multi Pressindo. Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta. Wono Setya Budi. 2006. Matematika Jilid IB untuk SMP Kelas VII Semester 2. Jakarta : Erlangga. Yulita. 2014. Skripsi: Pengaruh Motivasi Dan Minat Terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Luas Permukaan Dan Volum Pada Siswa Kelas VIII-G SMP Negeri 1 Banguntapan Bantul Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|1
Lampiran A.1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah
: SMP Pangudi Luhur 1 Klaten
Mata Pembelajaran
: Matematika
Alokasi Waktu
: 10 Jam Pembelajaran (5 pertemuan)
Kelas
: VII-D (Tujuh D)
Semester
: 2 (Dua)
1. Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya. 2. Kompetensi Dasar
: 6.2. Mengidentifikasikan sifat-sifat persegi panjang dan persegi. 6.3. Menghitung keliling dan luas segiempat serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.
3. Indikator
:
Kognitif 6.2.1. Mendefinisikan persegi panjang. 6.2.2. Menyebutkan unsur-unsur yang terdapat pada persegi panjang. 6.2.3. Menyebutkan sifat-sifat persegi panjang. 6.2.4. Mendefinisikan persegi. 6.2.5. Menyebutkan unsur-unsur yang terdapat pada persegi. 6.2.6. Menyebutkan sifat-sifat persegi. 6.3.1. Menentukan keliling suatu persegi panjang. 6.3.2. Menentukan luas persegi panjang. 6.3.3. Menentukan keliling suatu persegi. 6.3.4. Menentukan luas persegi. 6.3.5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persegi panjang dan persegi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|2
Afektif -
Mengikuti pembelajaran matematika dengan disiplin : disiplin waktu, disiplin mengerjakan tugas, dan disiplin mengumpulkan tugas.
-
Peduli dan mampu bekerjasama dalam kelompok belajar.
-
Tekun belajar dan mengerjakan soal-soal yang diberikan.
-
Memiliki sikap yang bertanggungjawab.
Psikomotorik -
Mampu menggunakan alat peraga yang disediakan.
-
Mampu menyelesaikan tugas-tugas kelompok dengan baik.
A. Tujuan Pembelajaran Tujuan pembelajaran dalam tiap pertemuan adalah : -
Pertemuan pertama
Siswa mampu mendefinisikan persegi panjang.
Siswa mampu menyebutkan unsur-unsur yang terdapat dalam persegi panjang.
Siswa mampu mengidentifikasikan sifat-sifat persegi panjang.
Siswa mampu menggunakan sifat-sifat persegi panjang dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persegi panjang dengan.
Siswa mampu mengikuti pembelajaran matematika dengan disiplin dan bertanggung jawab.
Siswa peduli dan mampu bekerjasama dalam kelompok belajar, serta mampu menyelesaikan tugas-tugas kelompok dengan baik.
Siswa tekun dalam belajar dan mengerjakan soal-soal yang diberikan.
-
Siswa mampu menggunakan alat peraga yang disediakan.
Pertemuan kedua
Siswa mampu mendefinisikan persegi.
Siswa mampu menyebutkan unsur-unsur yang terdapat pada persegi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|3
Siswa mampu mengidentifikasikan sifat-sifat persegi.
Siswa
mampu
menggunakan
sifat-sifat
persegi
dalam
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persegi.
Siswa mampu mengikuti pembelajaran matematika dengan disiplin dan bertanggung jawab.
Siswa peduli dan mampu bekerjasama dalam kelompok belajar, serta mampu menyelesaikan tugas-tugas kelompok dengan baik.
Siswa tekun dalam belajar dan mengerjakan soal-soal yang diberikan.
-
Siswa mampu menggunakan alat peraga yang disediakan.
Pertemuan ketiga
Siswa mampu memahami konsep keliling dan luas suatu persegi panjang.
Siswa mampu menentukan keliling dan luas suatu persegi panjang.
Siswa mampu memahami konsep keliling dan luas suatu persegi.
Siswa mampu menentukan keliling dan luas suatu persegi.
Siswa mampu mengikuti pembelajaran matematika dengan disiplin dan bertanggung jawab.
Siswa peduli dan mampu bekerjasama dalam kelompok belajar, serta mampu menyelesaikan tugas-tugas kelompok dengan baik.
Siswa tekun dalam belajar dan mengerjakan soal-soal yang diberikan.
-
Siswa mampu menggunakan alat peraga yang disediakan.
Pertemuan keempat
Siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persegi panjang dan persegi.
Siswa mampu mengikuti pembelajaran matematika dengan disiplin dan bertanggung jawab.
Siswa peduli dan mampu bekerjasama dalam kelompok belajar, serta mampu menyelesaikan tugas-tugas kelompok dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|4
Siswa tekun dalam belajar dan mengerjakan soal-soal yang diberikan.
-
Siswa mampu menggunakan alat peraga yang disediakan.
Pertemuan kelima
Siswa mampu menyelesaikan soal-soal pada ulangan harian dengan baik berkaitan dengan persegi panjang dan persegi.
Siswa mampu mengikuti pembelajaran matematika dengan disiplin dan bertanggung jawab.
B. Materi Pembelajaran Materi pembelajaran dalam pembelajaran ini adalah materi segiempat dengan pokok bahasan persegi panjang dan persegi, dengan sub pokok bahasan sbb. 1. Pengertian persegi panjang 2. Unsur-unsur persegi panjang 3. Sifat-sifat persegi panjang 4. Pengertian persegi 5. Unsur-unsur persegi 6. Sifat-sifat persegi 7. Keliling dan luas persegi panjang 8. Keliling dan luas persegi
C. Model Pembelajaran Model yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah model pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning) tipe STAD (Student Teams Achievement Division).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|5
D. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan I (2 x 40 menit) No 1
2
Kegiatan
Alokasi Waktu 15 menit 3 menit
Pendahuluan a. Pembukaan - Guru memberikan salam pembuka dan mengabsen siswa. - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran tentang materi yang akan dipelajari hari ini. b. Motivasi 2 menit - Guru menginformasikan cara pembelajaran yang akan dilakukan yaitu menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. c. Apersepsi 10 menit - Guru membagikan soal pretest sebagai kegiatan apersepsi. - Siswa mengerjakan pretest secara mandiri. - Siswa mengumpulkan pretest. Kegiatan Inti 60 menit a. Elaborasi 30 menit - Guru membagi siswa ke dalam kelompokkelompok kecil yang terdiri dari 4 orang. - Guru menyampaikan materi pembelajaran mengenai unsur-unsur dan sifat-sifat persegi panjang dengan bantuan alat peraga model persegi panjang. - Guru membagikan bahan diskusi kelompok mengenai materi unsur-unsur dan sifat-sifat persegi panjang kepada setiap kelompok untuk didiskusikan bersama. b. Eksplorasi - Siswa bekerjasama dan berdiskusi dengan 20 menit kelompok untuk menyelesaikan bahan diskusi yang berkaitan dengan unsurunsur dan sifat-sifat pada persegi panjang.
Keterangan
Tanya jawab
Ceramah dan diskusi kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|6
-
3
No 1
Siswa bertanya kepada guru apabila materi yang didiskusikan kelompok ada yang tidak dipahami, guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa. c. Konfirmasi - Guru dan siswa membahas hasil diskusi kelompok, dengan memanggil perwakilan kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas. - Siswa mengumpulkan hasil diskusi kelompok. Kegiatan Penutup a. Refleksi dan kesimpulan - Guru dan siswa menyimpulkan tentang apa yang sudah dipelajari hari ini. b. Penutup - Guru mengingatkan siswa agar tidak lupa mempelajari kembali apa yang sudah dipelajari pada hari ini. - Guru memberitahukan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya. Pertemuan II (2 x 40 menit) Kegiatan
10 menit
5 menit 3 menit
2 menit
Alokasi Waktu 10 menit 3 menit
Pendahuluan a. Pembukaan - Guru memberikan salam pembuka. - Guru mengabsen siswa. b. Motivasi 2 menit - Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari materi pembelajaran hari ini yaitu mengenai unsur-unsur dan sifat-sifat persegi. c. Apersepsi 5 menit - Guru mengecek pemahaman siswa tentang materi pembelajaran sebelumnya yaitu mengenai unsur-unsur dan sifat-sifat persegi panjang.
Tanya jawab
Keterangan
Tanya Jawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|7
2
3
No 1
Kegiatan Inti a. Elaborasi - Siswa duduk dalam kelompok yang sudah dibagi oleh guru sebelumnya. - Guru menjelaskan materi mengenai unsur-unsur dan sifat-sifat persegi dengan bantuan alat peraga model persegi. - Guru membagikan lembar diskusi yang akan didiskusikan secara berkelompok. b. Eksplorasi - Siswa berdiskusi bersama dengan kelompoknya mengenai bahan diskusi yang dibagikan oleh guru. - Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa yang mengalami kesulitan dan mengamati setiap siswa dalam kelompok. c. Konfirmasi - Guru dan siswa membahas hasil diskusi kelompok. Kegiatan Penutup a. Refleksi dan kesimpulan - Guru dan siswa menyimpulkan tentang apa yang sudah dipelajari hari ini. b. Penutup - Guru mengingatkan siswa agar siswa tidak lupa untuk mempelajari kembali materi yang sudah dipelajari hari ini. - Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya yaitu mengenai keliling dan luas persegi panjang. Pertemuan III (2 x 40 menit) Kegiatan Pendahuluan a. Pembukaan - Guru menyampaikan salam pembuka. - Guru mengabsen siswa.
65 menit 30 menit
20 menit
Ceramah dan diskusi kelompok
15 menit
5 menit 3 menit
2 menit
Alokasi Waktu 15 menit 3 menit
Tanya jawab dan pengerjaan kuis secara mandiri
Keterangan
Tanya jawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|8
2
b. Motivasi - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini. - Guru menyampaikan manfaat mempelajari keliling dan luas persegi panjang. c. Apersepsi - Guru membagikan soal kuis 1 sebagai kegiatan apersepsi. - Siswa mengerjakan kuis 1 secara mandiri - Siswa mengumpulkan hasil pekerjaan kuis 1. Kegiatan Inti a. Elaborasi - Siswa duduk dalam kelompok yang sudah dibagikan. - Guru menjelaskan materi keliling dan luas persegi panjang dengan menggunakan bantuan alat peraga papan berpetak yang dilengkapi dengan kartu persegi berwarna-warni. - Guru membagikan bahan diskusi kelompok. - Guru membagikan alat peraga papan berpetak pada tiap kelompok untuk membantu siswa dalam mengerjakan bahan diskusi. b. Eksplorasi - Siswa bekerjasama dalam kelompok untuk membahas bahan diskusi. - Siswa menggunakan alat peraga sebagai alat bantu mengerjakan soal pada bahan diskusi. - Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa dalam kesulitan. c. Konfirmasi - Guru dan siswa bersama-sama membahas hasil diskusi. - Siswa mengumpulkan kembali alat peraga yang sudah digunakan.
2 menit
10 menit
60 menit 30 menit
20 menit
10 menit
Ceramah dan diskusi kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|9
3
Kegiatan Penutup a. Refleksi dan kesimpulan - Guru dan siswa menyimpulkan apa yang sudah dipelajari pada hari ini. b. Penutup - Guru mengingatkan siswa untuk mempelajari kembali materi yang sudah dipelajari hari ini. - Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya yaitu tentang keliling dan luas persegi serta penyelesaian masalah yang berkaitan dengan persegi panjang dan pesegi. Pertemuan IV (2 x 40 menit)
No
Kegiatan
1
Pendahuluan a. Pembukaan - Guru memberikan salam pembuka kepada siswa. - Guru mengabsen siswa. b. Motivasi - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini. - Guru menyampaikan manfaat mempelajari keliling dan luas persegi. c. Apersepsi - Guru mengecek pemahaman siswa tentang materi keliling dan luas persegi panjang. Kegiatan Inti a. Elaborasi - Siswa duduk dalam kelompok belajar, sesuai dengan kelompok yang sudah dibagi sebelumnya. - Guru menjelaskan materi mengenai keliling dan luas persegi dengan bantuan alat peraga papan berpetak. - Guru memberikan contoh soal yang berkaitan tentang keliling dan luas persegi
2
5 menit 3 menit
2 menit Tanya jawab
Alokasi Waktu 10 menit 3 menit
Keterangan
2 menit Tanya jawab
5 menit
55 menit 20 menit Ceramah dan Diskusi Kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|10
3
No 1
panjang dan persegi. - Guru membagikan lembar diskusi kepada setiap kelompok. b. Eksplorasi - Siswa berdiskusi di dalam kelompoknya. - Siswa menggunakan alat peraga papan berpetak. - Guru perperan sebagai fasilitator, membantu siswa yang menemui kesulitan. c. Konfirmasi - Guru dan siswa membahas hasil diskusi bersama-sama. - Siswa mengumpulkan hasil diskusi kelompok. Kegiatan Penutup a. Refleksi dan kesimpulan - Guru membagikan lembar kuis 2 yang harus dikerjakan siswa secara mandiri. - Siswa mengerjakan kuis secara mandiri. - Siswa mengumpulkan hasil jawaban kuis yang sudah dikerjakan. b. Penutup - Guru mengingatkan siswa untuk mempelajari materi yang sudah dipelajari sebelumnya yaitu mengenai unsur-unsur dan sifat-sifat persegi panjang, unsurunsur dan sifat-sifat persegi, keliling dan luas persegi panjang, keliling dan luas persegi. - Guru memberitahukan kepada siswa bahwa pertemuan selanjutnya akan dilakukan post-test / tes akhir. Pertemuan V (2 x 40 menit) Kegiatan Pendahuluan a. Pembukaan - Guru memberikan salam pembuka. - Guru mengabsen siswa. b. Motivasi
20 menit
15 menit
15 menit 10 menit
5 menit
Alokasi Waktu 10 menit 3 menit
Tanya jawab dan pengerjaan kuis secara mandiri
Keterangan
Tanya jawab 2 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|11
-
2
3
Guru memberikan semangat kepada siswa agar siswa dapat mengerjakan soal-soal ulangan harian dengan baik dan mandiri. c. Apersepsi 3 menit - Guru membagikan hasil kuis 2. - Guru bersama siswa mengingat kembali materi yang sudah diajarkan sebelumnya tentang persegi panjang dan persegi. Kegiatan Inti 50 menit a. Elaborasi 3 menit - Guru mempersilahkan siswa untuk menyiapkan alat tulis diatas meja, dan menaruh buku didalam tas. - Guru membagikan soal-soal post-test. - Guru menginformasikan waktu pengerjaan tes. b. Eksplorasi 45 menit - Siswa mengerjakan post-test secara mandiri. - Guru mengawasi siswa. - Guru memberikan informasi tentang sisa waktu pengerjaan yaitu 5 menit terakhir. c. Konfirmasi 2 menit - Siswa mengumpulkan soal dan jawaban post-test. Kegiatan Penutup 20 menit a. Refleksi dan kesimpulan 10 menit - Guru membagikan lembar kuesioner motivasi belajar matematika. - Siswa mengisi lembar kuesioner motivasi belajar secara mandiri. - Siswa mengumpulkan lembar motivasi. b. Penutup 10 menit - Guru memberikan reward / penghargaan pada kelompok-kelompok belajar. - Guru mengucapkan salam penutup dan terimakasih.
Pengerjaan post-test secara mandiri
Tanya jawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|12
E. Alat dan Sumber Belajar
Alat Belajar Alat belajar berupa Alat peraga model persegi panjang, alat peraga model persegi, alat peraga papan berpetak.
Sumber Belajar a. Nuharini, Dewi dan Tri Wahyuni. 2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. b. Astuti, Anna Yuni, dkk. 2015. Matematika Kelas VII Semester 2. Klaten : PT Intan Pariwara. c. Budhi, Wono Setya. 2006. Matematika untuk SMP kelas VII Semester 2. Jakarta : Erlangga. d. Bahan diskusi kelompok : LKS e. Kuis Individual : Kuis 1 dan Kuis 2
F. Penilaian Teknik penilaian : Tes tertulis Pedoman Penilaian : No 1
Soal
Kunci Jawaban
Sebutkan sifat-sifat persegi
Sifat-sifat persegi panjang adalah
panjang dan persegi!
-
(sebutkan minimal 5 sifat)
Skor
Setiap sisi yang berhadapan sejajar
Setiap sudutnya 90º atau sudut siku-siku
-
Kedua diagonalnya sama panjang dan berpotongan saling membagi dua sama panjang
-
Memiliki dua simetri lipat
Skor 10
dan sama panjang -
Total
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|13
-
Mempunyai dua simetri putar
-
dapat menempati bingkainya dengan empat cara.
Sifat-sifat persegi adalah -
Sisi-sisi yang berhadapan sejajar
-
Ke empat sisinya sama panjang
-
Setiap sudutnya 90º atau sudut siku-siku
-
5
Diagonal-diagonalnya sama panjang, berpotongan saling membagi dua sama panjang
-
Kedua diagonalnya berpotongan tegak lurus
-
Keempat sudutnya dibagi dua sama besar oleh diagonal-diagonalnya
-
Mempunyai empat simetri lipat
-
Mempunyai empat simetri putar
-
Dapat menempati bingkainya sebanyak delapan kali
2
Perhatikan persegi panjang
20
D
C
di bawah ini!
D
O A
O
C
35°
10 cm
5 cm
A
d. Besar ∠𝐴𝑂𝐵
B
a. Panjang DC = Panjang AB Panjang DC = 10 cm
2
b. Panjang DA = Panjang BC
b. Panjang DA c. Besar ∠𝐷𝐴𝐶
10 cm
B
Tentukanlah : a. Panjang DC
35°
5 cm
Panjang DA = 5 cm c.
Besar
2
∠𝐷𝐴𝐵 = 𝐵𝑒𝑠𝑎𝑟 ∠𝐷𝐴𝐶 +
𝐵𝑒𝑠𝑎𝑟 ∠𝐶𝐴𝐵
2
90º = 𝐵𝑒𝑠𝑎𝑟 ∠𝐷𝐴𝐶 + 35°
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|14
Besar ∠𝐷𝐴𝐶 = 90° − 35° = 55°
2
d. Perhatikan segitiga AOB, segitiga AOB adalah segitiga sama kaki, sehingga ∠𝐴𝐵𝑂 = ∠𝑂𝐴𝐵. Jumlah ketiga sudut pada segitiga adalah 180º.
3
Perhatikan bangun di bawah ini!
R
∠𝐴𝑂𝐵 + ∠𝐴𝐵𝑂 + ∠𝑂𝐴𝐵 = 180°
3
∠𝐴𝑂𝐵 + 35° + 35° = 180°
2
∠𝐴𝑂𝐵+70°=180°
2
∠𝐴𝑂𝐵 = 180° − 70° = 110°
3
R
Q O
O
5y cm
P
Jika
4
20
Q
P keliling bangun O = 55 cm. 5y cm
keliling O bangun tersebut adalah 55 cm.
Keliling = 4s
5
55 cm = 4 (5y)
5
Hitunglah nilai y dan luas
55 cm = 20y
5
bangun tersebut!
𝑦=
Diketahui sawah Pak Bona
55 𝑐𝑚 20
= 2,75 𝑐𝑚
5
Diketahui :
20 2
berbentuk persegi panjang.
Luas sawa Pak Bona = 45 m
Luas sawah tersebut adalah
Panjang sawah Pak Bona = 5 m.
45 m2. Jika panjang sawah
Ditanya : lebar sawah Pak Bona?
Pak Bona 5 m, berapakah
Jawab:
lebar sawah Pak Bona?
Luas = panjang × lebar
5
45 = 5 × lebar
5
Lebar =
45 5
=9𝑚
5
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|15
5
Sebuah panggung
30
15 m
berbentuk seperti di bawah
Bangun 1
ini. 15 𝑚 3
15 m
=5 m Bangun 2
5
Luas Bangun 1 = p × l = 15 m × 5 m = 75 m2
5
seluruh bagian panggung Luas Bangun 2 = s × s tersebut akan di tutup oleh
=5m×5m
karpet
= 25 m2
berbentuk
persegi
5
dengan panjang sisi 2 m. Luas Panggung = Luas bangun 1 + Berapa banyak karpet yang
Luas bangun 2
dibutuhkan untuk menutup
= 75 m + 25 m
panggung tersebut?
= 100 m2
5
Panjang sisi karpet berbentuk persegi = 2m Luas karpet = sisi × sisi =2m×2m = 4 m2
5
Banyaknya Karpet yang dibutuhkan = =
𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑎𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑔 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑘𝑎𝑟𝑝𝑒𝑡 100 4
= 25 𝑏𝑢𝑎ℎ
5
Jadi, Karpet yang dibutuhkan untuk menutup panggung itu adalah 25 buah. Total Skor / Skor Maksimal
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑨𝒌𝒉𝒊𝒓 = 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑷𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏 𝑻𝒊𝒂𝒑 𝑺𝒐𝒂𝒍
100
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|17
Lampiran A.2 LEMBAR PENGAMATAN KETERLAKSANAAN RPP (Pertemuan Pertama)
Hari / Tanggal
: ...................................................................
Observer
: ...................................................................
Tanda Tangan :
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom yang sesuai dan tambahkan keterangan pada kolom keterangan! No Kegiatan Pembelajaran Ya Tidak Keterangan 1 Kegiatan Pendahuluan - Guru memberikan salam pembuka dan mengabsen siswa. - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran tentang materi yang akan dipelajari hari ini. - Guru menginformasikan cara pembelajaran yang akan dilakukan yaitu menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. - Guru membagikan soal pretest sebagai kegiatan apersepsi. 2
Kegiatan Inti a. Elaborasi - Guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4 orang. - Guru menyampaikan materi pembelajaran mengenai unsur-unsur dan sifat-sifat persegi panjang dengan bantuan alat peraga model persegi panjang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|18
-
Guru membagikan bahan diskusi kelompok mengenai materi unsur-unsur dan sifat-sifat persegi panjang kepada setiap kelompok untuk didiskusikan bersama. b. Eksplorasi - guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa c. Konfirmasi - Guru membahas hasil diskusi kelompok, dengan memanggil perwakilan kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas. 3
Kegiatan Penutup - Guru dan siswa menyimpulkan tentang apa yang sudah dipelajari hari ini. - Guru mengingatkan siswa agar tidak lupa mempelajari kembali apa yang sudah dipelajari pada hari ini. - Guru memberitahukan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|19
LEMBAR PENGAMATAN KETERLAKSANAAN RPP (Pertemuan Kedua)
Hari / Tanggal
: ...................................................................
Observer
: ...................................................................
Tanda Tangan :
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom yang sesuai dan tambahkan keterangan pada kolom keterangan! No Kegiatan Pembelajaran Ya Tidak Keterangan 1 Kegiatan Pendahuluan - Guru memberikan salam pembuka. - Guru mengabsen siswa. - Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari materi pembelajaran hari ini yaitu mengenai unsur-unsur dan sifatsifat persegi. - Guru mengecek pemahaman siswa tentang materi pembelajaran sebelumnya yaitu mengenai unsur-unsur dan sifat-sifat persegi panjang. 2 Kegiatan Inti a. Elaborasi - Guru menjelaskan materi mengenai unsur-unsur dan sifatsifat persegi dengan bantuan alat peraga model persegi. - Guru membagikan lembar diskusi yang akan didiskusikan secara berkelompok. b. Eksplorasi - Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa yang mengalami kesulitan dan mengamati setiap siswa dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|20
3
kelompok. c. Konfirmasi - Guru membahas hasil diskusi kelompok. Kegiatan Penutup Guru dan siswa menyimpulkan apa yang sudah dipelajari hari ini. - Guru mengingatkan siswa agar siswa tidak lupa untuk mempelajari kembali materi yang sudah dipelajari hari ini. - Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya yaitu mengenai keliling dan luas persegi panjang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|21
LEMBAR PENGAMATAN KETERLAKSANAAN RPP (Pertemuan Ketiga)
Hari / Tanggal
: ...................................................................
Observer
: ...................................................................
Tanda Tangan :
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom yang sesuai dan tambahkan keterangan pada kolom keterangan! No Kegiatan Pembelajaran Ya Tidak Keterangan 1
Kegiatan Pendahuluan -
2
Guru menyampaikan salam pembuka. Guru mengabsen siswa. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini. Guru menyampaikan manfaat mempelajari keliling dan luas persegi panjang. Guru membagikan soal kuis 1 sebagai kegiatan apersepsi.
Kegiatan Inti a. Elaborasi - Guru menjelaskan materi keliling dan luas persegi panjang dengan menggunakan bantuan alat peraga papan berpetak yang dilengkapi dengan kartu persegi berwarnawarni. - Guru membagikan bahan diskusi kelompok. - Guru membagikan alat peraga papan berpetak pada tiap kelompok untuk membantu siswa dalam mengerjakan bahan diskusi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|22
b. Eksplorasi - Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa dalam kesulitan. c. Konfirmasi - Guru dan siswa bersama-sama membahas hasil diskusi. 3
Kegiatan Penutup -
-
-
Guru dan siswa menyimpulkan apa yang sudah dipelajari pada hari ini. Guru mengingatkan siswa untuk mempelajari kembali materi yang sudah dipelajari hari ini. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya yaitu tentang keliling dan luas persegi, penyelesaian masalah yang berkaitan dengan persegi panjang dan pesegi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|23
LEMBAR PENGAMATAN KETERLAKSANAAN RPP (Pertemuan Keempat)
Hari / Tanggal
: ...................................................................
Observer
: ...................................................................
Tanda Tangan :
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom yang sesuai dan tambahkan keterangan pada kolom keterangan! No Kegiatan Pembelajaran Ya Tidak Keterangan 1 Kegiatan Pendahuluan - Guru memberikan salam pembuka kepada siswa. - Guru mengabsen siswa. - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini. - Guru menyampaikan manfaat mempelajari keliling dan luas persegi. - Guru mengecek pemahaman siswa tentang materi keliling dan luas persegi panjang. 2 Kegiatan Inti a. Elaborasi - Guru menjelaskan materi mengenai keliling dan luas persegi dengan bantuan alat peraga papan berpetak. - Guru memberikan contoh soal yang berkaitan tentang keliling dan luas persegi panjang dan persegi. - Guru membagikan lembar diskusi kepada setiap kelompok. b. Eksplorasi - Guru perperan sebagai fasilitator, membantu siswa yang menemui kesulitan. c. Konfirmasi - Guru dan siswa membahas hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|25
Lampiran A.3 LEMBAR PENGAMATAN KETERLAKSANAAN ALAT PERAGA PEMBAGIAN KELOMPOK No Nama Siswa KELOMPOK 1 1 MARCELINUS BRIAN HAMISENO 16 MARGARETHA THEODORA ARISTANIA NUGROHO 17 YUWINDA PRISCA SEPTIANI 32 BEDA RYAN TIRTA WARDANA KELOMPOK 2 2 ANGELICA RACHEL HERLIANA PUTRI 15 STEFFANY PUTRI PERMATASARI 18 ALBERTUS LINTANG WIDIARTO 31 ROBERTUS BELLARMINO RADYA ANANDA KELOMPOK 3 3 KEZIA TRIFENA KURNIANI 14 LIDWINA LUKITANING SANTOSO 19 V. CHRISTIAN FITRA ARDIANTO 30 BINTANG OTNIEL JANUARTHA KELOMPOK 4 4 YOHANES DUANITO DEVA KRISSANA 13 ELEANORA EVAROSSA PITALOKA SANJAYA 20 ARELLIA BERLIAN DAVINTA 29 HERLAMBANG DWI PRASETYO KELOMPOK 5 5 NICOLAUS NOVIAN YOGA NUGRAHA 12 ELIKA SINTYA ETNAN PUTRI 21 STEPHANUS DESTYANTO KURNIAWAN 28 KATARINA RISMA PUSPITASARI KELOMPOK 6 6 ELSHA RENATA SUKMA 11 RICO KRISNAWAN 22 PATRIEK MARCEL BARITO 27 THOMAS BECKET DESTA BAYU GRANTIAWAN KELOMPOK 7 7 THERESIA INTAN CHRITIANINGTYAS KUSNADI 10 MICHAEL SATRIA SATYA YOGA 23 Y. ARDAN STOYCOVA HERLAMBANG 26 DAVINO GENESIS ANDERSON TUKKENG KELOMPOK 8 8 ALICE STEFANDREA DHYANI PRATISTA 9 EFRE HOSANNA EDENIO SHINETRA 24 CORNELIUS BRYAN INDRIANTARA 25 ALFA RIFALDI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|26
LEMBAR PENGAMATAN KETERLAKSANAAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA
Hari/Tanggal : Observer : Menit ke-: 5 s/d 15 menit Petunjuk : 1. Amatilah setiap siswa dalam kelompok, amatilah setiap 10 menit sekali. 2. Berilah tanda cek (√) kepada siswa yang tidak memenuhi kriteria pada kolom yang sudah tersedia. Tanda cek diberikan sebanyak kriteria yang tidak dilakukan oleh siswa. pintu
Meja Guru
1 17
2
Kel. I
16
18
32 5 21
Kel. 5
12
28
Observer 1
22
Kel. 2
3 15
19
4
Kel. 3
31
30
6
7
Kel. 6
11
27
23
Kel. 7
14
20
13
29
8 10
24
26
Observer 2
Kel. 4
Kel. 8
9
25
Observer 3
Kriteria-kriteria a. Siswa menyimak dan mendengarkan ketika guru menjelaskan materi dengan bantuan alat peraga. b. Siswa antusias dalam menggunakan alat peraga bersama dengan kelompok. c. Siswa bertanya kepada guru tentang penggunaan alat peraga. d. Siswa menyelesaikan tugas kelompok yang diberikan dengan bantuan alat peraga. e. Siswa dapat dengan mudah menggunakan alat peraga yang tersedia. f. Siswa aktif dalam belajar baik secara mandiri maupun berkelompok. Tanda Tangan Observer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|27
LEMBAR PENGAMATAN KETERLAKSANAAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA
Hari/Tanggal : Observer : Menit ke-: 16 s/d 25 menit Petunjuk : 1. Amatilah setiap siswa dalam kelompok, amatilah setiap 10 menit sekali. 2. Berilah tanda cek (√) kepada siswa yang tidak memenuhi kriteria pada kolom yang sudah tersedia. Tanda cek diberikan sebanyak kriteria yang tidak dilakukan oleh siswa. pintu
Meja Guru
1 17
2
Kel. I
16
18
32 5 21
Kel. 5
12
28
Observer 1
22
Kel. 2
3 15
19
4
Kel. 3
31
30
6
7
Kel. 6
11
27
23
Kel. 7
14
20
13
29
8 10
24
26
Observer 2
Kel. 4
Kel. 8
9
25
Observer 3
Kriteria-kriteria a. Siswa menyimak dan mendengarkan ketika guru menjelaskan materi dengan bantuan alat peraga. b. Siswa antusias dalam menggunakan alat peraga bersama dengan kelompok. c. Siswa bertanya kepada guru tentang penggunaan alat peraga. d. Siswa menyelesaikan tugas kelompok yang diberikan dengan bantuan alat peraga. e. Siswa dapat dengan mudah menggunakan alat peraga yang tersedia. f. Siswa aktif dalam belajar baik secara mandiri maupun berkelompok. Tanda Tangan Observer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|28
LEMBAR PENGAMATAN KETERLAKSANAAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA
Hari/Tanggal : Observer : Menit ke-: 26 s/d 35 menit Petunjuk : 1. Amatilah setiap siswa dalam kelompok, amatilah setiap 10 menit sekali. 2. Berilah tanda cek (√) kepada siswa yang tidak memenuhi kriteria pada kolom yang sudah tersedia. Tanda cek diberikan sebanyak kriteria yang tidak dilakukan oleh siswa. pintu
Meja Guru
1 17
2
Kel. I
16
18
32 5 21
Kel. 5
12
28
Observer 1
22
Kel. 2
3 15
19
4
Kel. 3
31
30
6
7
Kel. 6
11
27
23
Kel. 7
14
20
13
29
8 10
24
26
Observer 2
Kel. 4
Kel. 8
9
25
Observer 3
Kriteria-kriteria a. Siswa menyimak dan mendengarkan ketika guru menjelaskan materi dengan bantuan alat peraga. b. Siswa antusias dalam menggunakan alat peraga bersama dengan kelompok. c. Siswa bertanya kepada guru tentang penggunaan alat peraga. d. Siswa menyelesaikan tugas kelompok yang diberikan dengan bantuan alat peraga. e. Siswa dapat dengan mudah menggunakan alat peraga yang tersedia. f. Siswa aktif dalam belajar baik secara mandiri maupun berkelompok. Tanda Tangan Observer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|29
LEMBAR PENGAMATAN KETERLAKSANAAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA
Hari/Tanggal : Observer : Menit ke-: 36 s/d 45 menit Petunjuk : 1. Amatilah setiap siswa dalam kelompok, amatilah setiap 10 menit sekali. 2. Berilah tanda cek (√) kepada siswa yang tidak memenuhi kriteria pada kolom yang sudah tersedia. Tanda cek diberikan sebanyak kriteria yang tidak dilakukan oleh siswa. pintu
Meja Guru
1 17
2
Kel. I
16
18
32 5 21
Kel. 5
12
28
Observer 1
22
Kel. 2
3 15
19
4
Kel. 3
31
30
6
7
Kel. 6
11
27
23
Kel. 7
14
20
13
29
8 10
24
26
Observer 2
Kel. 4
Kel. 8
9
25
Observer 3
Kriteria-kriteria a. Siswa menyimak dan mendengarkan ketika guru menjelaskan materi dengan bantuan alat peraga. b. Siswa antusias dalam menggunakan alat peraga bersama dengan kelompok. c. Siswa bertanya kepada guru tentang penggunaan alat peraga. d. Siswa menyelesaikan tugas kelompok yang diberikan dengan bantuan alat peraga. e. Siswa dapat dengan mudah menggunakan alat peraga yang tersedia. f. Siswa aktif dalam belajar baik secara mandiri maupun berkelompok. Tanda Tangan Observer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|30
LEMBAR PENGAMATAN KETERLAKSANAAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA
Hari/Tanggal : Observer : Menit ke-: 46 s/d 55 menit Petunjuk : 1. Amatilah setiap siswa dalam kelompok, amatilah setiap 10 menit sekali. 2. Berilah tanda cek (√) kepada siswa yang tidak memenuhi kriteria pada kolom yang sudah tersedia. Tanda cek diberikan sebanyak kriteria yang tidak dilakukan oleh siswa. pintu
Meja Guru
1 17
2
Kel. I
16
18
32 5 21
Kel. 5
12
28
Observer 1
22
Kel. 2
3 15
19
4
Kel. 3
31
30
6
7
Kel. 6
11
27
23
Kel. 7
14
20
13
29
8 10
24
26
Observer 2
Kel. 4
Kel. 8
9
25
Observer 3
Kriteria-kriteria a. Siswa menyimak dan mendengarkan ketika guru menjelaskan materi dengan bantuan alat peraga. b. Siswa antusias dalam menggunakan alat peraga bersama dengan kelompok. c. Siswa bertanya kepada guru tentang penggunaan alat peraga. d. Siswa menyelesaikan tugas kelompok yang diberikan dengan bantuan alat peraga. e. Siswa dapat dengan mudah menggunakan alat peraga yang tersedia. f. Siswa aktif dalam belajar baik secara mandiri maupun berkelompok. Tanda Tangan Observer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|31
LEMBAR PENGAMATAN KETERLAKSANAAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA
Hari/Tanggal : Observer : Menit ke-: 56 s/d 65 menit Petunjuk : 1. Amatilah setiap siswa dalam kelompok, amatilah setiap 10 menit sekali. 2. Berilah tanda cek (√) kepada siswa yang tidak memenuhi kriteria pada kolom yang sudah tersedia. Tanda cek diberikan sebanyak kriteria yang tidak dilakukan oleh siswa. pintu
Meja Guru
1 17
2
Kel. I
16
18
32 5 21
Kel. 5
12
28
Observer 1
22
Kel. 2
3 15
19
4
Kel. 3
31
30
6
7
Kel. 6
11
27
23
Kel. 7
14
20
13
29
8 10
24
26
Observer 2
Kel. 4
Kel. 8
9
25
Observer 3
Kriteria-kriteria a. Siswa menyimak dan mendengarkan ketika guru menjelaskan materi dengan bantuan alat peraga. b. Siswa antusias dalam menggunakan alat peraga bersama dengan kelompok. c. Siswa bertanya kepada guru tentang penggunaan alat peraga. d. Siswa menyelesaikan tugas kelompok yang diberikan dengan bantuan alat peraga. e. Siswa dapat dengan mudah menggunakan alat peraga yang tersedia. f. Siswa aktif dalam belajar baik secara mandiri maupun berkelompok. Tanda Tangan Observer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|32
LEMBAR PENGAMATAN KETERLAKSANAAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA
Hari/Tanggal : Observer : Menit ke-: 66 s/d 75 menit Petunjuk : 1. Amatilah setiap siswa dalam kelompok, amatilah setiap 10 menit sekali. 2. Berilah tanda cek (√) kepada siswa yang tidak memenuhi kriteria pada kolom yang sudah tersedia. Tanda cek diberikan sebanyak kriteria yang tidak dilakukan oleh siswa. pintu
Meja Guru
1 17
2
Kel. I
16
18
32 5 21
Kel. 5
12
28
Observer 1
22
Kel. 2
3 15
19
4
Kel. 3
31
30
6
7
Kel. 6
11
27
23
Kel. 7
14
20
13
29
8 10
24
26
Observer 2
Kel. 4
Kel. 8
9
25
Observer 3
Kriteria-kriteria a. Siswa menyimak dan mendengarkan ketika guru menjelaskan materi dengan bantuan alat peraga. b. Siswa antusias dalam menggunakan alat peraga bersama dengan kelompok. c. Siswa bertanya kepada guru tentang penggunaan alat peraga. d. Siswa menyelesaikan tugas kelompok yang diberikan dengan bantuan alat peraga. e. Siswa dapat dengan mudah menggunakan alat peraga yang tersedia. f. Siswa aktif dalam belajar baik secara mandiri maupun berkelompok. Tanda Tangan Observer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|34
Lampiran A.4 MOTIVASI BELAJAR
KISI-KISI KUESIONER MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA
No
Kebutuhan Dasar
Indikator
Nomor Item
Jumlah Butir Pernyataan
+
-
4 butir
9,11
1,14
4 butir
2,12
7,17
4 butir
20
3,10,13
4 butir
4,19
6,15
5,16,18
8
2,6
17,20
FAKTA 1.
2.
3.
4.
5.
Kebutuhan dorongan dasar Kebutuhan rasa aman
Kebutuhan dorongan untuk belajar dan kebutuhan fisik Kebutuhan rasa aman ketika mengikuti proses pembelajaran Kebutuhan Kebutuhan kasih akan kasih sayang yang terpenuhi sayang dan bertambah dalam pembelajaran matematika Kebutuhan Kebutuhan penghargaa penghargaan yang n diri didapat apabila dapat belajar dengan baik dan keinginan untuk mengungkapkan pendapat atau gagasan Kebutuhan Kebutuhan aktualisasi aktualisasi diri atau keinginan diri untuk menjadi lebih di dalam belajar matematika
5 butir
OPINI 1.
Kebutuhan dorongan dasar
Kebutuhan dorongan untuk belajar dan kebutuhan fisik
4 butir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|35
2.
Kebutuhan rasa aman
3.
Kebutuhan rasa aman ketika mengikuti proses pembelajaran
4 butir
7,11
3,19
Kebutuhan Kebutuhan kasih akan kasih sayang yang terpenuhi sayang dan bertambah dalam pembelajaran matematika
4 butir
4,8,16
13
4.
Kebutuhan penghargaa n diri
Kebutuhan penghargaan yang didapat apabila dapat belajar dengan baik dan keinginan untuk mengungkapkan pendapat atau gagasan
4 butir
1,18
9,12
5.
Kebutuhan aktualisasi diri
Kebutuhan aktualisasi diri atau keinginan untuk menjadi lebih di dalam belajar matematika
10,14
5,15
5 butir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|36
KUESIONER MOTIVASI BELAJAR MATA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Nama : Nomor Absen : Kelas :
TANDA TANGAN
Petujuk Pengisian: 1. Isilah identitas diri anda dengan lengkap dan jelas. 2. Bacalah pernyataan-pernyataan di bawah dengan seksama. 3. Berilah tanda centang (√) pada kolom pilihan yang sesuai dengan keadaan diri anda yang sesungguhnya. 4. Jawablah pernyataan-pernyataan tersebut dengan jujur dan tanpa ada pengaruh dari orang lain. 5. Jawaban tidak bersifat benar atau salah bergantung pada keadaan sesungguhnya masing-masing individu. Keterangan Pilihan Jawaban: Fakta SL : Selalu S : Sering KD : Kadang-kadang TP : Tidak Pernah
Opini SS S TS STS
: Sangat Setuju : Setuju : Tidak Setuju : Sangat Tidak Setuju
FAKTA No
Pernyataan
1 2
Saya tidak peduli terhadap pembelajaran matematika Saya sudah masuk kelas sebelum bel tanda masuk berbunyi Saya tidak bersemangat sekolah apabila ada pembelajaran matematika Saya mengikuti proses pembelajaran matematika dengan sungguh-sungguh Saya mempelajari terlebih dahulu materi yang akan diajarkan oleh guru matematika Saya malas bertanya atau mengeluarkan pendapat saat pembelajaran matematika Saya tidak peduli dengan ada atau tidaknya PR matematika Saya membaca buku matematika hanya ketika saya akan ulangan Saya senang mengerjakan soal-soal matematika yang diberikan oleh guru Saya membiarkan teman lain menyontek pekerjaan saya Saya berkonsentrasi dalam pembelajaran matematika
3 4 5 6 7 8 9 10 11
SL
Pilihan Jawaban S KD TP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|37
No 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Pernyataan Saya mencatat materi matematika yang tidak ada di LKS (Lembar Kegiatan Siswa) Saya tidak semangat belajar matematika Saya mengobrol di dalam kelas ketika pembelajaran matematika Saya tidak yakin dengan jawaban soal matematika yang saya kerjakan Saya mencoba mengerjakan soal matematika yang sulit Saya senang apabila jam pembelajaran matematika kosong Saya rajin berlatih soal-soal matematika Dengan senang hati, saya menuliskan hasil pekerjaan saya di depan kelas Orang tua saya membelikan saya buku matematika untuk membantu saya belajar matematika
SL
S
KD
TP
OPINI No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Pernyataan Saya selalu bersedia maju ke depan kelas apabila disuruh menjelaskan hasil jawaban saya di depan kelas Menurut saya, matematika adalah pembelajaran yang menyenangkan Pertanyaan dari guru akan saya jawab Orang tua mengingatkan saya untuk belajar Saya tidak perlu mengikuti les matematika di luar jam sekolah Sarapan pagi membuat saya fokus belajar Saya senang belajar matematika apabila kelas tenang Saya senang membantu teman saya yang bertanya tentang pembelajaran matematika Saya mau mengerjakan soal-soal matematika hanya bila saya mendapatkan hadiah setelah mengerjakannya Saya sangat tekun dalam belajar matematika Suasana kelas selalu tenang saat pembelajaran matematika Orang tua saya tidak tahu bahwa saya ada ulangan matematika Saya tidak bersemangat mengerjakan PR matematika karena guru memberikan soal yang sulit Saya senang mengerjakan soal-soal matematika yang sulit karena menantang bagi saya Pembelajaran matematika yang sudah lewat, tidak saya ulangi
SS
Pilihan Jawaban S TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|39
Lampiran A.5 SOAL PRE-TEST / TES AWAL Lengkapi dan jawablah soal-soal berikut dengan teliti dan benar. 1. Tuliskan nama bangun segi empat di bawah ini! Gambar bangun Nama bangun Gambar bangun Nama bangun
2. Perhatikan persegi ABCD di bawah ini. D C Persegi ABCD memiliki empat sudut yang . . . yaitu ∠𝐴𝐵𝐶 = . . . ° ∠𝐵𝐶𝐷 = … ° O ∠𝐶𝐷𝐴 = … ° A B ∠𝐷𝐴𝐵 = . . . ° Persegi ABCD memiliki dua diagonal yaitu . . . dan . . . yang berpotongan tegak lurus di titik . . . ∠𝐴𝑂𝐵 = . . . = ∠𝐶𝑂𝐷 =. . . =. . . °
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|40
KUNCI JAWABAN 1. Gambar bangun
Nama bangun
Gambar bangun
Nama bangun Trapesium (1)
Jajargenjang (1)
Belah (1)
ketupat
Persegi panjang (1)
Jajar (1)
genjang
Trapesium (1)
Layang-layang (1)
Persegi panjang (1)
Belah (1)
Persegi (1)
ketupat
2. Persegi ABCD memiliki empat sudut yang Sama Besar (1) D C yaitu ∠𝐴𝐵𝐶 = 𝟗𝟎° ∠𝐵𝐶𝐷 = 𝟗𝟎° ∠𝐶𝐷𝐴 = 𝟗𝟎° O ∠𝐷𝐴𝐵 = 𝟗𝟎° (2) A
Persegi ABCD memiliki dua diagonal yaitu berpotongan tegak lurus di titik O (2) ∠𝐴𝑂𝐵 = ∠𝑩𝑶𝑪 = ∠𝐶𝑂𝐷 = ∠𝑨𝑶𝑫 = 𝟗𝟎° (3)
B
AC dan DB yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|42
Lampiran A.6 SOAL POST-TEST / TES HASIL BELAJAR Kisi-Kisi Soal Post-Test atau Tes Akhir Kompetensi Dasar
Indikator
6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat Menyebutkan unsur-unsur dan sifat-sifat persegi panjang dan persegi
persegi panjang dan persegi Menggunakan sifat-sifat untuk memecahkan suatu
masalah
yang
berkaitan
dengan
persegi panjang dan persegi 6.3 Menghitung keliling dan luas Menentukan bangun
segi
empat
keliling
dan
luas
persegi
serta panjang
menggunakannya
dalam Menentukan keliling dan luas persegi
pemecahan masalah
Mudah (50%)
Pengetahuan
Pemahaman
Penerapan
C1
C2
C3
2
Sedang
2
1
(40%) Sulit (10%) Jumlah
2
Jumlah
1
1
2
1
1
2
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|43
Post-Test
Kerjakanlah soal-soal di bawah ini dengan teliti dan mandiri!
1. Sebutkan sifat-sifat persegi panjang dan persegi! (sebutkan minimal 5 sifat) 2. Perhatikan persegi panjang di bawah ini! Tentukanlah : D C e. Panjang DC O 5 cm f. Panjang DA g. Besar ∠𝐷𝐴𝐶 35° A B 10 cm h. Besar ∠𝐴𝑂𝐵 3. Perhatikan bangun di bawah ini! R
O
Q
5y cm
Jika keliling bangun tersebut adalah 55 cm. Hitunglah nilai y dan luas bangun tersebut!
P O
4. Diketahui sawah Pak Bona berbentuk persegi panjang. Luas sawah tersebut adalah 45 m2. Jika panjang sawah Pak Bona 5 m, berapakah lebar sawah Pak Bona? 5. Sebuah panggung berbentuk seperti di bawah ini. 15 m
seluruh bagian panggung tersebut akan di tutup oleh karpet berbentuk persegi dengan panjang sisi 2 m. Berapa banyak karpet yang dibutuhkan untuk menutup panggung tersebut?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|44
KUNCI JAWABAN POST-TEST 1. Sifat-sifat persegi panjang adalah - Setiap sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang - Setiap sudutnya 90º atau sudut siku-siku - Kedua diagonalnya sama panjang dan berpotongan saling membagi dua sama panjang - Memiliki dua simetri lipat - Mempunyai dua simetri putar - dapat menempati bingkainya dengan empat cara. (Skor: 5) Sifat-sifat persegi adalah - Sisi-sisi yang berhadapan sejajar - Ke empat sisinya sama panjang - Setiap sudutnya 90º atau sudut siku-siku - Diagonal-diagonalnya sama panjang, berpotongan saling membagi dua sama panjang - Kedua diagonalnya berpotongan tegak lurus - Keempat sudutnya dibagi dua sama besar oleh diagonal-diagonalnya - Mempunyai empat simetri lipat - Mempunyai empat simetri putar - Dapat menempati bingkainya sebanyak delapan kali (Skor: 5) 2.
D
C O
A
35°
10 cm
5 cm
a. Panjang DC = Panjang AB Panjang DC = 10 cm (Skor: 2) b. Panjang DA = Panjang BC Panjang DA = 5 cm (Skor: 2)
B
c. Besar ∠𝐷𝐴𝐵 = 𝐵𝑒𝑠𝑎𝑟 ∠𝐷𝐴𝐶 + 𝐵𝑒𝑠𝑎𝑟 ∠𝐶𝐴𝐵 (Skor: 2) 90º = 𝐵𝑒𝑠𝑎𝑟 ∠𝐷𝐴𝐶 + 35° (Skor: 2) Besar ∠𝐷𝐴𝐶 = 90° − 35° = 55° (Skor: 2) d. Perhatikan segitiga AOB, segitiga AOB adalah segitiga sama kaki, sehingga ∠𝐴𝐵𝑂 = ∠𝑂𝐴𝐵. Jumlah ketiga sudut pada segitiga adalah 180º. ∠𝐴𝑂𝐵 + ∠𝐴𝐵𝑂 + ∠𝑂𝐴𝐵 = 180° (Skor: 3) ∠𝐴𝑂𝐵 + 35° + 35° = 180°(Skor:2) ∠𝐴𝑂𝐵+70°=180° (Skor:2) ∠𝐴𝑂𝐵 = 180° − 70° = 110° (Skor: 3)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|45
3.
R
Q
O
5y cm
P O
keliling bangun = 55 cm. Keliling = 4s 55 cm = 4 (5y) (Skor: 5) 55 cm = 20y 𝑦=
55 𝑐𝑚 20
= 2,75 𝑐𝑚 (Skor: 5)
Sisi = 5y = 5 (2,75) = 13,75 cm (Skor: 5) Luas = s × s = 13,75 × 13,75 = 189,0625 cm2. (Skor: 5)
4. Diketahui : Luas sawah Pak Bona = 45 m2 Panjang sawah Pak Bona = 5 m. Ditanya : lebar sawah Pak Bona? (Skor: 5) Jawab: Luas = panjang × lebar (Skor: 5) 45 = 5 × lebar (Skor: 5) Lebar = 5.
45 5
= 9 𝑚 (Skor: 5)
Luas Bangun 1 = p × l = 15 m × 5 m = 75 m2 Bangun 1 (Skor: 5) (5) 15 𝑚 Luas Bangun 2 = s × s =5 m Bangun 2 3 =5m×5m = 25 m2 (Skor: 5) Luas Panggung = Luas bangun 1 + Luas bangun 2 = 75 m + 25 m = 100 m2(Skor: 5) Panjang sisi karpet berbentuk persegi = 2 m Luas karpet = sisi × sisi =2m×2m = 4 m2 (Skor: 5) 15 m
}
Banyaknya Karpet yang dibutuhkan = =
𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑎𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑔 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑘𝑎𝑟𝑝𝑒𝑡 100 4
= 25 𝑏𝑢𝑎ℎ (Skor: 5)
Jadi, Karpet yang dibutuhkan untuk menutup panggung adalah 25 buah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|47
Lampiran A.7 SOAL KUIS 1 Kuis 1 Kerjakanlah soal-soal di bawah ini dengan teliti dan mandiri! 1. Perhatikan persegi panjang PQRS di bawah ini! Diketahui panjang PQ = 25 cm, R S panjang RQ = 7 cm. Besar ∠𝑆𝑅𝑃 = 35°. Tentukanlah panjang SR, panjang SP, dan besar O ∠𝑃𝑅𝑄! P
2.
Q
C
A
B
x cm
D (3x – 4) cm
Perhatikan persegi Tentukanlah nilai x!
ABCD
di
samping!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|49
Lampiran A.8 SOAL KUIS 2
Kuis 2 Kerjakanlah soal-soal di bawah ini dengan teliti dan mandiri! 1. Sebuah persegi panjang mempunyai ukuran lebar 4 cm. Jika keliling persegi panjang adalah 56 cm. Tentukan ukuran panjang dan luas persegi panjang tersebut! 2. Tentukan ukuran sisi persegi jika luasnya adalah 81 cm2! 3. Hitunglah keliling dan luas bangun di bawah ini! 9 cm
1 cm 4 cm 10 cm
5 cm 5 cm 4 cm 10 cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|50
Kunci Jawaban
1. Keliling persegi panjang = 2p + 2l = 2 ( p + l ) 56 𝑐𝑚 = 2(4 𝑐𝑚 + 𝑙) (Skor: 1) 56𝑐𝑚 = 8𝑐𝑚 + 2𝑙(Skor: 1) 2𝑙 = 56 𝑐𝑚 − 8 𝑐𝑚 (Skor: 1) 2𝑙 = 48 𝑐𝑚 (Skor: 1) 𝑙=
48 𝑐𝑚 2 𝑐𝑚
= 24 𝑐𝑚 (Skor: 1)
Luas persegi panjang = p x l = 24 x 4 = 96 cm2 (5)
2. Luas persegi = s × s 81 = 𝑠 2 𝑠 = √81 = 9 𝑐𝑚 (Skor: 10) 3. Keliling suatu bangun datar adalah jumlah semua panjang sisi-sisinya, sehingga Keliling = p1 + p2 + p3 + p4 + p5 + p6 + p7 + p8 = 10 + 10 + 4 + 5 + 5 + 4 + 1 + 9 = 48 𝑐𝑚 (Skor: 10) 9 cm Bangun 1
1 cm
Luas Bangun 1 = p × l 4 cm =9×1 Bangun 2 5 cm = 9 𝑐𝑚2 (Skor: 3) 10 cm Luas Bangun 2 = s × s 5 cm =5×5 Bangun 3 2 4 cm = 25 cm (Skor: 3) Luas Bangun 3= p × l 10 cm = 10 × 4 = 40 cm2(Skor: 3) Luas Bangun = Luas Bangun 1 + Luas Bangun 2 + Luas Bangun 3 = 9 + 25 + 40 = 74 cm2.( Skor: 1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|52
Lampiran A.9 LEMBAR DISKUSI KELOMPOK Lembar Diskusi Kelompok Bagian 1 Topik Kelas/Semester Indikator
Alokasi waktu Anggota kelomok
: Unsur-unsur dan sifat-sifat pada persegi panjang : VII-D / Dua : - menyebutkan unsur-unsur yang terdapat pada persegi panjang. - mengidentifikasikan sifat-sifat yang terdapat pada persegi panjang. - menggunakan sifat-sifat persegi panjang dalam memecahkan soal. : 20 menit : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Petunjuk! 1. Pelajarilah lembar diskusi ini bersama dengan teman sekelompokmu! 2. Diskusikan dan bahas bersama teman sekelompokmu tentang kesulitan yang kamu temui dalam mengerjakan soal-soal pada lembar diskusi ini! Jika dalam kelompokmu belum memperoleh jawabannya, tanyakan kepada gurumu. Namun, berusahalah semaksimal mungkin dengan kelompokmu. 3. Setelah selesai akan dibahas dan dikumpulkan!
Soal : 1. S
R
O P
Q
Perhatikan persegi panjang PQRS di samping! Diketahui panjang PQ = 24 cm, PS =18 cm, dan OS =15 cm. Besar ∠𝑆𝑄𝑅 = 54°. Tentukan : a. Panjang SR b. Panjang PR c. Besar ∠𝑃𝑄𝑆 d. Besar ∠𝑃𝑂𝑄
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|53
Jawab : a. Panjang SR Ingat sifat-sifat pada persegi panjang yaitu sisi-sisi yang berhadapan ........................ yaitu ... = SR karena panjang ... = ... cm maka panjang SR = ... cm. Jadi panjang SR = ... cm. b. Panjang PR Garis QS merupakan .............. persegi panjang. Titik O merupakan titik ...................................... persegi panjang. Titik O membagi diagonal QS menjadi ............................ sama panjang, yaitu ... = ... . Oleh karena panjang OS = .... cm, maka panjang QS adalah : QS = .... + .... = .... + .... = .... cm + ... cm = ... cm Kedua diagonal persegi panjang tersebut adalah ...................., yaitu QS = .... Panjang QS = ... cm maka panjang PR = .... cm. Jadi, panjang PR = ... cm. c. Besar ∠𝑃𝑄𝑆 Keempat sudut persegi panjang besarnya ...º Sehingga ∠𝑃𝑄𝑅 = . ..º. sudut PQR merupakan gabungan antara sudut PQS dan sudut .... sehingga: ∠𝑃𝑄𝑅 = ∠𝑃𝑄𝑆 + ∠ … … ° = ∠𝑃𝑄𝑆 + … ° ∠𝑃𝑄𝑆 = … ° − … ° ∠𝑃𝑄𝑆 = . . . ° Jadi, besar ∠𝑃𝑄𝑆 = . . . °. d. Besar ∠𝑃𝑂𝑄 Perhatikan segitiga POQ! Segitiga POQ merupakan segitiga ............... sehingga besar ∠𝑃𝑄𝑂 = ∠ …. yaitu ... º. Jumlah ketiga sudut pada segitiga POQ adalah ... º. Dengan demikian: ∠𝑃𝑄𝑂 + ∠ … + ∠𝑃𝑂𝑄 = … ° … ° + … ° + ∠𝑃𝑂𝑄 = … ° … ° + ∠𝑃𝑂𝑄 = … ° ∠𝑃𝑂𝑄 = … ° − … ° ∠𝑃𝑂𝑄 = … ° Jadi, besar ∠𝑃𝑂𝑄 = . . . °
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|54
Perhatikan gambar dibawah ini! N
15 cm
(3x- 4) cm
2.
(4x +1) cm
K
(2x+7) cm
M
a. Tentukan nilai x! b. Berapa panjang sisi LM! c. Berapa panjang LN!
L
Jawab : a. Nilai x Pesegi panjang memiliki sisi-sisi yang berhadapan ................., yaitu .... = .... = 15 cm. KL = MN ......... = 15 ......... = 15 – ... ........ = ........ ....... = ....... ...... = ...... Jadi, nilai x = ..... cm. b. Panjang LM Panjang LM = panjang ..... LM = .... = .......... = .......... = .......... = ... Jadi, panjang sisi LM = ... cm. c. Panjang LN LN = .......... = .......... = .......... = .......... Jadi, panjang LN = ... cm.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|55
KUNCI JAWABAN LEMBAR DISKUSI BAGIAN 1 No 1
2
Jawaban a. Panjang SR Ingat sifat-sifat pada persegi panjang yaitu sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang yaitu PQ = SR karena panjang PQ = 24 cm maka panjang SR = 24 cm. Jadi panjang SR = 24 cm. b. Panjang PR Garis QS merupakan diagonal persegi panjang. Titik O merupakan titik tengah persegi panjang. Titik O membagi diagonal QS menjadi dua bagian sama panjang, yaitu QO = OS. Oleh karena panjang OS = 15 cm, maka panjang QS adalah : QS = QO + OS = OQ + SO = 15 cm + 15 cm = 30 cm Kedua diagonal persegi panjang tersebut adalah sama panjang, yaitu QS = PR Panjang QS = 30 cm maka panjang PR = 30 cm. Jadi, panjang PR = 30 cm. c. Besar ∠𝑃𝑄𝑆 Keempat sudut persegi panjang besarnya 90º Sehingga ∠𝑃𝑄𝑅 = 𝟗𝟎º. sudut PQR merupakan gabungan antara sudut PQS dan sudut SQR sehingga: ∠𝑃𝑄𝑅 = ∠𝑃𝑄𝑆 + ∠𝑺𝑸𝑹 𝟗𝟎° = ∠𝑃𝑄𝑆 + 𝟓𝟒° ∠𝑃𝑄𝑆 = 𝟗𝟎° − 𝟓𝟒° ∠𝑃𝑄𝑆 = 𝟑𝟔° Jadi, besar ∠𝑃𝑄𝑆 = 𝟑𝟔°. d. Besar ∠𝑃𝑂𝑄 Perhatikan segitiga POQ! Segitiga POQ merupakan segitiga sama kaki sehingga besar ∠𝑃𝑄𝑂 = ∠𝑸𝑷𝑶 yaitu 36 º. Jumlah ketiga sudut pada segitiga POQ adalah 180 º. Dengan demikian: ∠𝑃𝑄𝑂 + ∠𝑸𝑷𝑶 + ∠𝑃𝑂𝑄 = 𝟏𝟖𝟎° 𝟑𝟔° + 𝟑𝟔° + ∠𝑃𝑂𝑄 = 𝟏𝟖𝟎° 𝟕𝟐° + ∠𝑃𝑂𝑄 = 𝟏𝟖𝟎° ∠𝑃𝑂𝑄 = 𝟏𝟖𝟎° − 𝟕𝟐° ∠𝑃𝑂𝑄 = 𝟏𝟎𝟖° Jadi, besar ∠𝑃𝑂𝑄 = 𝟏𝟎𝟖° a. Nilai x Pesegi panjang memiliki sisi-sisi yang berhadapan sama panjang, yaitu KL = MN = 15 cm. KL = MN 2x + 7 = 15 2x = 15 – 7
Skor 5
13
8
10
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|57
Lembar Diskusi Kelompok Bagian 2
Topik
: Unsur-unsur dan sifat-sifat pada persegi
Kelas/Semester
: VII-D / Dua
Indikator
: - menyebutkan unsur-unsur yang terdapat pada persegi. - mengidentifikasikan sifat-sifat yang terdapat pada
persegi. - menggunakan sifat-sifat persegi dalam memecahkan soal. Alokasi waktu
: 20 menit
Anggota kelomok
: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Petunjuk!
1. Pelajarilah lembar diskusi ini bersama dengan teman sekelompokmu! 2. Diskusikan dan bahas bersama teman sekelompokmu tentang kesulitan yang kamu temui dalam mengerjakan soal-soal pada lembar diskusi ini! Jika dalam kelompokmu belum memperoleh jawabannya, tanyakan kepada gurumu. Namun, berusahalah semaksimal mungkin dengan kelompokmu. 3. Setelah selesai akan dibahas dan dikumpulkan! Soal :
(x+2) cm
1. Perhatikan gambar berikut! D (3x – 4) cm C Persegi ABCD di samping mempunyai panjang sisisisi seperti gambar di samping. Tentukan: a. Nilai x b. Panjang sisi persegi A
B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|58
Jawab : a. Nilai x Persegi ABCD mempunyai empat sisi yang .... panjang. Oleh karena itu panjang BC = panjang ... . Sehingga : BC = ... 3x – 4 = x + 2 ....... = ...... ...... = ...... ...... = ...... Jadi, nilai x = ... cm. b. Panjang sisi persegi Salah satu sisi persegi panjang adalah ..., diperoleh: ... = ........ = ........ = ....... Jadi, panjang sisi persegi ABCD adalah ... cm. 2. Perhatikan persegi KLMN berikut. N M Diketahui besar ∠𝐾𝐿𝑂 = 2𝑝 + 11 ° dan ∠𝑀𝑂𝑁 = 7𝑞 − 1 °. Tentukan nilai 4p +3q! O K
L
Jawab: Pada persegi KLMN terdapat sifat bahwa diagonal LN .......... sudut KLM menjadi ....................... sehingga besar ∠𝐾𝐿𝑂 = diperoleh:
Mencari nilai p ∠𝐾𝐿𝑂 = … ° 2𝑝 + 11 ° = … ° ⇔ 2𝑝 + 11 = . .. ⇔ 2𝑝 = ⋯ − 11 ⇔ 2𝑝 = … … ⇔𝑝= … ⇔ 𝑝 = . ..
∠𝐾𝐿𝑀
= . . . °, sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|59
Mencari nilai q Diagonal KM dan ... berpotongan di titik ... dan saling ............... sehingga ∠𝑀𝑂𝑁 = . . . °, diperoleh: ∠𝑀𝑂𝑁 = … ° 7𝑞 − 1 ° = … ° ⇔ 7𝑞 − 1 = … ⇔ 7𝑞 = … + 1 ⇔ 7𝑞 = … … ⇔ 𝑞 = … = . ..
Mencari nilai 4p +3q 4p + 3q = 4 (...) + 3 (...) = ... + ... = ... Jadi, nilai 4p + 3q adalah ... .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|60
No 1
2
KUNCI JAWABAN LEMBAR DISKUSI BAGIAN 2 Jawaban a. Nilai x Persegi ABCD mempunyai empat sisi yang sama panjang. Oleh karena itu panjang BC = panjang DA. Sehingga : DA = BC 3x – 4 = x + 2 3x – x = 2 + 4 2x = 6 x=3 Jadi, nilai x = 3 cm. b. Panjang sisi persegi Salah satu sisi persegi panjang adalah BC, diperoleh: BC = x + 2 =3+2 =5 Jadi, panjang sisi persegi ABCD adalah 5 cm. Pada persegi KLMN terdapat sifat bahwa diagonal LN membagi sudut KLM menjadi dua sama besar sehingga ∠𝐾𝐿𝑀 besar ∠𝐾𝐿𝑂 = 𝟐 = 𝟒𝟓°, sehingga diperoleh: Mencari nilai p ∠𝐾𝐿𝑂 = 𝟒𝟓° 2𝑝 + 11 ° = 𝟒𝟓° ⇔ 2𝑝 + 11 = 𝟒𝟓 ⇔ 2𝑝 = 𝟒𝟓 − 11 ⇔ 2𝑝 = 𝟑𝟒 𝟑𝟒 ⇔𝑝= 𝟐 ⇔ 𝑝 = 𝟏𝟕 Mencari nilai q Diagonal KM dan LN berpotongan di titik O dan saling tegak lurus sehingga ∠𝑀𝑂𝑁 = 𝟗𝟎°, diperoleh: ∠𝑀𝑂𝑁 = 𝟗𝟎° 7𝑞 − 1 ° = 𝟗𝟎° ⇔ 7𝑞 − 1 = 𝟗𝟎 ⇔ 7𝑞 = 𝟗𝟎 + 1 ⇔ 7𝑞 = 𝟗𝟏 𝟗𝟏 ⇔ 𝑞 = = 𝟏𝟑 𝟕 Mencari nilai 4p +3q 4p + 3q = 4 (17) + 3 (13) = 68 + 39 = 107 Jadi, nilai 4p + 3q adalah 107. Skor Total
Skor 7
5
3
6
10
4
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|62
Lembar Diskusi Kelompok Bagian 3 Topik Kelas/Semester
: Keliling dan luas persegi panjang : VII-D / Dua
Indikator
: - menentukan keliling suatu persegi panjang. - menentukan luas suatu persegi panjang. - Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan keliling dan luas persegi panjang.
Alokasi waktu
: 20 menit
Anggota kelomok
: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Petunjuk!
1. Pelajarilah lembar diskusi ini bersama dengan teman sekelompokmu! 2. Gunakanlah alat peraga papan berpetak dalam mengerjakan soal-soal dalam lembar diskusi ini! 3. Diskusikan dan bahas bersama teman sekelompokmu tentang kesulitan yang kamu temui dalam mengerjakan soal-soal pada lembar diskusi ini! Jika dalam kelompokmu belum memperoleh jawabannya, tanyakan kepada gurumu. Namun, berusahalah semaksimal mungkin dengan kelompokmu. 4. Setelah selesai akan dibahas dan dikumpulkan! Soal : 1. Hitunglah keliling dan luas persegi panjang di bawah ini! Gunakanlah alat peraga yang disediakan untuk membantu mengerjakan. D
C
Jawab :
5 cm
A
12 cm
B
Keliling = 2p + 2l = 2 x (p + l) = 2 x ( ... + ...) = ... cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|63
Luas = p x l = ... x ... = ... cm2.
Jadi, keliling persegi panjang ABCD di atas adalah ... cm, dan luas persegi panjang ABCD di atas adalah ... cm2.
2. Keliling persegi panjang FGHI di bawah ini adalah 22 cm. H
I
(x+5) cm
F
Jawab :
x cm
Tentukan : a. Tentukan nilai x! b. Tentukan panjang FG dan HG! c. Tentukan luas persegi panjang FGHI!
G
a. Keliling = 2p + 2l 22 = 2(...) + 2(...) 22 = ... + ... + ... 22 = ... + ... ... = ... - ... ... = ... … x = … =. . . 𝑐𝑚 b. Panjang FG = x cm = ... cm Panjang HG = x + 5 = ... + 5 = ... cm c. Luas = p x l = ... x ... = ... cm2 3. Perhatikan gambar berikut ini! 2 cm
4 cm
7 cm
Tentukan keliling dan luas bangun di samping!
Jawab :
Menghitung keliling bangun a. Buatlah bangun diatas pada papan berpetak, menggunakan kartu-kartu persegi. 1 petak pada papan berpetang dianggap 1 x 1 cm.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|64
b. Keliling merupakan jumlah semua panjang sisi-sisinya. Misalkan panjang (p), maka p1+ p2 + p3 + p4 + p5 + p6 + p7 + p8 = ... + ... + ... + ... + ... + ... + ... + ... = ... . Menghitung luas bangun a. Untuk menghitung luas bangun tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah dengan membuat garis bantu pada bangun tersebut dan berilah nama bangun 1 dan 2. Menjadi : 2 cm Bangun 1 4 cm
7 cm
Bangun 2
-
Buatlah bangun 1 dan 2 pada alat peraga papan berpetak dengan warna yang berbeda misalkan bangun 1 warna merah, dan bangun 2 warna hitam - Hitung luas bangun tersebut! Luas bangun tersebut merupakan selisih antara luas bangun 2 dan luas bangun 1. Sehingga: Luas bangun = Luas bangun 2 – luas bangun 1 = (p x l) – (p x l) = (... x ...) – (... x ...) = ... – ... = ... cm2 Jadi, luas bangun tersebut adalah ... cm2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|65
KUNCI JAWABAN LEMBAR DISKUSI BAGIAN 3 No 1
Jawaban Keliling = 2p + 2l = 2 x (p + l) = 2 x (12 + 5) = 34 cm Luas = p x l = 12 x 5 = 60 cm2.
2
3
Skor 6
Jadi, keliling persegi panjang ABCD di atas adalah 34 cm, dan luas persegi panjang ABCD di atas adalah 60 cm2. a. Keliling = 2p + 2l 22 = 2(x + 5) + 2(x) 22 = 2x + 10 + 2x 22 = 4x + 10 4x = 22 – 10 4x = 12 𝟏𝟐 x = 𝟒 = 𝟑 𝑐𝑚 b. Panjang FG = x cm = 3 cm Panjang HG = x + 5 = 3 + 5 = 8 cm c. Luas = p x l = 8 x 3 = 24 cm2
Menghitung keliling bangun a. Buatlah bangun diatas pada papan berpetak, menggunakan kartu-kartu persegi. 1 petak pada papan berpetang dianggap 1 x 1 cm. b. Keliling merupakan jumlah semua panjang sisisisinya. Misalkan panjang (p), maka p1+ p2 + p3 + p4 + p5 + p6 + p7 + p8 = 2 + 2 + 4 + 2 + 2 + 7 + 8 + 7 = 34 cm. Menghitung luas bangun a. Untuk menghitung luas bangun tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah dengan membuat garis bantu pada bangun tersebut dan berilah nama bangun 1 dan 2. Menjadi : 2 cm Bangun 1 4 cm
7 cm
Bangun 2
-
-
Buatlah bangun 1 dan 2 pada alat peraga papan berpetak dengan warna yang berbeda misalkan bangun 1 warna merah, dan bangun 2 warna hitam Hitung luas bangun tersebut! Luas bangun tersebut merupakan selisih antara luas bangun 2 dan luas bangun 1. Sehingga: Luas bangun = Luas bangun 2 – luas bangun 1
6
3 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|67
Lembar Diskusi Kelompok Bagian 4
Topik
: Keliling dan luas persegi
Kelas/Semester
: VII-D / Dua
Indikator
: - menentukan keliling suatu persegi. - menentukan luas suatu persegi. - Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan keliling dan luas persegi dan persegi panjang.
Alokasi waktu
: 20 menit
Anggota kelomok
: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Petunjuk!
1. Pelajarilah lembar diskusi ini bersama dengan teman sekelompokmu! 2. Gunakanlah alat peraga papan berpetak dalam mengerjakan soal-soal dalam lembar diskusi ini! 3. Diskusikan dan bahas bersama teman sekelompokmu tentang kesulitan yang kamu temui dalam mengerjakan soal-soal pada lembar diskusi ini! Jika dalam kelompokmu belum memperoleh jawabannya, tanyakan kepada gurumu. Namun, berusahalah semaksimal mungkin dengan kelompokmu. 4. Setelah selesai akan dibahas dan dikumpulkan! Soal : 1. Pak Randi memiliki sebidang tanah yang berbentuk persegi dan berukuran y m. Luas tanah tersebut adalah 25 m2. Tentukanlah nilai y dan keliling tanah Pak Randi! Jawab :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|68
Luas tanah Pak Randi = sisi x sisi ... m2 = ... m x ... m ... = y2 ... m = y Keliling tanah Pak Randi = 4 x sisi = 4 x ... m = ... m. 2. Perhatikanlah bangun di bawah ini! 3 cm Tentukan keliling dan luas bangun di samping! Gunakanlah alat peraga untuk membantumu dalam menyelesaikan soal 5 cm ini!
1 cm
Jawab : Keliling = (... x 3) cm + (... x 1) cm + (... x 5) cm + ... cm + ... cm = ... cm + ... cm + ... cm + ... cm + ... cm = ... cm. Luas = ................. + .................. + ................. = ( ... x ...) + ( ... x ...) + (... x ...) = ( ... x ...) + ( ... x ...) + (... x ...) = ... + ... + ... = ... cm2. 3. Lantai kamar mandi Dika berbentuk persegi panjang dengan panjang 2 m dan lebar 1,6 m. Lantai kamar mandi tersebut akan dipasang keramik berbentuk persegi yang panjang sisinya 20 cm. Berapa keramik yang dibutuhkan untuk menutup lantai kamar mandi tersebut? Jawab : Luas lantai = luas persegi panjang = ... x ... = ... x ... = ... m2 = ... cm2 Luas keramik = luas persegi = ... x ... = ... x ... = ... cm2. Banyaknya keramik yang dibutuhkan : ………… … = …………. = … = . . . 𝑏𝑢𝑎ℎ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|70
Lampiran A.10 PEDOMAN WAWANCARA
Nama Sekolah
: SMP Pangudi Luhur 1 Klaten
Alamat Sekolah
: Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo 28 Klaten, Jawa
Tengah Nomor Absen Siswa
:
Kelas
: VII-D Semester Genap
Pertanyaan yang diajukan : 1. Apakah kamu menyukai matematika? (suka/tidak) Alasannya? 2. Jika ada soal yang sulit, kamu lebih memilih untuk menyerah atau mencoba lagi? 3. Apakah kamu sering mengulangi pembelajaran matematika yang sebelumnya sudah pernah dipelajari? 4. Apakah buku yang digunakan untuk belajar hanya buku dari sekolah? 5. Apakah ketika belajar di rumah kamu menunggu di suruh atau kemauan sendiri? 6. Apakah kamu memiliki waktu belajar khusus? Jika ada, jam berapa? Jika tidak, kapan kamu belajar? 7. Menurutmu, belajar kelompok itu efektif tidak dalam pembelajaran matematika? (Efektif/ tidak) Mengapa? 8. Apakah kamu senang belajar matematika menggunakan alat peraga? Mengapa? 9. Apa pengalaman yang kamu dapatkan setelah mengikuti pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dilengkapi oleh alat peraga? *Pertanyaan yang diajukan di atas dapat dikembangkan lebih lagi, sesuai dengan kebutuhan pewawancara dalam mencari informasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|71
Lampiran B.1 HASIL UJI VALIDITAS KUESIONER MOTIVASI BELAJAR : FAKTA Uji Coba Di Kelas VII-B SMP Pangudi Luhur 1 Klaten (Selasa, 17 Mei 2016) Nomor Absen Siswa
Skor Aitem Tiap Soal
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
2 5 2 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5
3 5 2 4 4 2 4 2 1 4 2 2 5 4 1 4 4 5 4
4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4
5 5 2 4 5 4 2 2 4 4 2 2 5 2 2 2 4 5 5
6 2 2 2 2 4 2 2 2 4 4 1 2 2 1 2 2 2 4
7 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 5 4 4 4
8 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5
9 5 4 4 4 4 4 5 2 4 1 4 4 4 2 4 5 4 4
10 2 4 4 4 2 2 2 5 4 4 2 2 2 2 2 4 4 4
11 4 4 4 4 4 5 4 4 4 2 4 5 5 4 5 5 5 5
12 5 2 4 5 4 2 2 4 4 2 2 2 4 5 4 2 4 4
Y
13 5 2 2 5 2 2 2 5 5 4 1 5 2 2 4 4 2 4
14 5 4 4 4 4 4 4 4 5 2 4 4 4 4 4 4 5 5
15 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 2 5 4 2 5 2 5 5
16 4 4 4 4 4 2 4 2 4 2 4 2 4 4 2 4 4 2
2 2 2 2 2 2 2 4 2 5 2 2 2 1 2 2 2 5
17
18 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 2 4 4 1 4 4 4 4
2 2 2 2 4 2 2 2 2 5 2 2 2 2 2 2 2 2
19 2 1 2 1 2 1 1 5 2 5 2 2 2 2 1 2 2 1
20 2 5 4 2 2 1 1 4 4 5 4 2 2 5 2 4 4 4
77 63 72 72 70 55 60 72 78 66 57 72 68 57 66 71 77 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|72
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 Jumlah
5 5 5 5 5 5 4 5
1 1 4 2 5 5 5 5
5 4 5 5 5 4 5 4
5 2 5 2 4 4 2 4
5 2 2 2 2 2 2 2
5 2 5 4 4 4 5 2
5 2 4 2 4 5 5 4
5 4 5 4 1 2 4 4
5 2 5 2 2 2 2 4
5 2 5 4 5 5 4 5
5 5 4 4 2 2 5 2
5 5 5 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 2
5 2 4 4 2 4 2 4
5 2 2 2 2 2 4 2
5 4 5 4 4 4 4 4
5 2 4 2 2 2 2 2
5 1 2 2 1 2 1 2
5 2 5 4 2 2 4 2
Siswa tidak masuk
91 57 84 66 64 68 72 67
0
5 4 5 5 2
5 1 1 1 1
4 4 4 4 2
4 4 2 4 4
4 2 1 2 2
5 4 2 2 4
2 1 1 1 1
5 2 1 4 2
4 2 2 4 2
4 2 2 4 4
4 4 4 4 1
4 2 4 2 2
4 2 4 4 4
4 2 4 4 2
2 2 2 2 2
2 2 2 2 2
4 4 1 4 1
2 2 2 2 1
2 1 2 1 1
1 2 1 1 1
71 49 47 57 41
141
96
133
107
72
117
116
111
93
128
107
101
127
117
97
74
111
71
59
89
2067
𝑋1 𝑌
X2 Y
X3 Y
X4 Y
X5 Y
X6 Y
= 9520
= 6659
= 8998
= 7353
= 4976
= 7954
X12 Y
X13 Y
X14 Y
X15 Y
X16 Y
X17 Y
= 6952
1 4 4 4 4 4 4 4
= 8582
= 7951
= 6621
= 5076
= 7652
X7 Y
X8 Y
X9Y
X10 Y
= 8013 = 7617 = 6423 = 8693 X18 Y
X19 Y
= 4872
= 4085 X8 2
X1 2
X2 2
X3 2
X4 2
X5 2
X6 2
X7 2
= 661
= 376
= 583
= 415
= 196
= 469
= 490
X11 Y = 7190
X20 Y = 6176 X92
X10 2
= 445 = 319 = 556
X11 2 = 409
X12 2 = 385
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|73
X13 2 = 535
X14 2 = 469
X15 2 = 337
X16 2 = 208
X17 2 = 433
X18 2 = 187
X19 2
X20 2
= 151
= 319
Y2 = 141363
Dari Perhitungan di atas menggunakan rumus 𝑛
𝑟𝑥𝑦 = 𝑛.
𝑋𝑖 𝑌𝑖 −
𝑋𝑖 2 −
𝑋𝑖
2
𝑋𝑖
𝑌𝑖
𝑛.
𝑌𝑖 2 −
𝑌𝑖
2
Maka di dapat : 𝑟𝑋1 𝑌 = 0,4489 : Valid
𝑟𝑋6 𝑌 = 0,4902 : Valid
𝑟𝑋11 𝑌 = 0,1481 : Tidak Valid
𝑟𝑋16 𝑌 = 0,4258 : Valid
𝑟𝑋2 𝑌 = 0,4887 : Valid
𝑟𝑋7 𝑌 = 0,6256 : Valid
𝑟𝑋12 𝑌 = 0,4889 : Valid
𝑟𝑋17 𝑌 = 0,7069 : Valid
𝑟𝑋3 𝑌 = 0,6203 : Valid
𝑟𝑋8 𝑌 = 0,526 : Valid
𝑟𝑋13 𝑌 = 0,4994 : Valid
𝑟𝑋18 𝑌 = 0,4693 : Valid
𝑟𝑋4 𝑌 = 0,5434 : Valid
𝑟𝑋9 𝑌 = 0,5899 : Valid
𝑟𝑋14 𝑌 = 0,4806 : Valid
𝑟𝑋19 𝑌 = 0,408 : Valid
𝑟𝑋5 𝑌 = 0,549 : Valid
𝑟𝑋10 𝑌 = 0,5074 : Valid
𝑟𝑋15 𝑌 = 0,4452 : Valid
𝑟𝑋20 𝑌 = 0,5098 : Valid
Dari perhitungan di atas diperoleh 19 instrumen valid, dan 1 instrumen tidak valid. 1 instrumen yang tidak valid yaitu instrumen nomor 11. Instrumen yang tidak valid tersebut kemudian di revisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|74
HASIL UJI VALIDITAS KUESIONER MOTIVASI BELAJAR : OPINI Uji Coba Di Kelas VII-B SMP Pangudi Luhur 1 Klaten (Selasa, 17 April 2016) Nomor Absen Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Skor Aitem Tiap Soal 1
2 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 2 4 4 2 4
3 4 4 4 2 4 2 2 5 4 4 4 4 4 4 4
4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 2 2
5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 2 4 4 5 5 5
6 2 2 4 4 2 1 2 4 4 2 4 5 2 4 2
7 5 2 5 4 5 2 4 5 2 5 4 4 4 4 2
8 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
10 5 5 5 5 5 2 5 5 4 5 4 4 4 4 2
11 2 4 4 4 4 2 2 4 4 4 2 4 4 2 4
12 2 5 5 5 4 2 4 5 5 4 2 4 4 4 4
Y 13
4 5 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4
14 4 4 2 2 4 2 4 4 4 2 2 4 4 1 4
15 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 2 4 4 2 4
16 5 5 5 4 5 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4
17 4 5 4 4 2 2 2 1 4 1 4 4 4 2 5
2 2 2 2 2 2 2 4 4 1 1 4 4 1 2
18
19 5 5 4 5 5 5 2 1 4 1 4 5 5 4 5
2 2 4 4 4 5 5 2 4 2 4 4 4 4 1
20 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 2 4
76 77 82 77 78 57 65 77 78 63 61 83 80 61 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|75
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 Jumlah
4 5 2 4 5 4 2 4 4 2 4
4 4 4 4 4 4 4 4 5 1 2
2 2 4 1 5 4 4 2 5 4 2
4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4
4 4 2 4 4 4 4 2 2 5 4
5 2 4 2 4 4 4 5 5 5 5
5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4
4 4 4 5 4 5 2 4 5 4 4
4 4 2 2 4 108
4 4 2 2 2 109
4 4 4 4 4 104
4 5 2 2 4 132
5 5 2 4 5 104
5 5 4 5 5 126
5 5 4 4 4 137
5 4 2 2 2 121
4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 2 2 4 5 2 5 4 4 4 5 4 5 Siswa tidak masuk 4 5 4 4 5 133
𝑋1 𝑌
X2 Y
X3 Y
X4 Y
X5 Y
X6 Y
= 8092
= 8146
= 7720
= 9849
= 7794
= 9311
X12 Y
X13 Y
X14 Y
X15 Y
X16 Y
X17 Y
= 9446
= 7667
= 8102
= 9405
= 7884
= 5912
4 4 2 4 1 106
4 4 4 4 4 129
X7 Y
4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4
1 5 4 4 4 5 4 2 2 4 2
4 4 4 5 2 4 4 4 2 4 4
5 5 4 5 4 5 4 2 4 4 4
4 2 4 5 2 5 2 4 5 4 5
1 2 4 1 2 4 4 2 2 2 2
5 2 4 5 4 5 5 4 5 5 4
4 2 4 2 1 5 5 2 1 4 2
4 5 4 5 2 5 4 4 4 2 4
77 74 77 82 72 91 78 66 77 76 74 0
4 5 4 4 4 127
4 4 2 4 4 102
4 5 4 2 2 108
5 4 5 4 2 126
4 2 1 4 4 105
4 5 2 4 2 78
4 4 2 2 4 124
2 4 2 2 1 94
4 4 1 4 2 112
83 86 55 67 65 2285
X8 Y
X9Y
X10 Y
= 10156 = 9006 = 9902 = 7991 X18 Y = 9277
X19 Y = 6991
X20 Y = 8438
X11 Y = 9608
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|76
X1 2
X2 2
X3 2
X4 2
X5 2
X6 2
X7 2
= 406
= 415
= 388
= 586
= 394
= 550
= 613
X16 2
X17 2
X13 2 = 376
X14 2 = 406
X15 2 = 538
= 409
= 238
X18 2
X92
X20 2
= 340
X10 2
= 493 = 595 = 394
X19 2
= 544
X8 2
= 436
X11 2 = 559
X12 2 = 535
Y2 = 170697
Dari Perhitungan di atas menggunakan rumus 𝑛
𝑟𝑥𝑦 = 𝑛.
𝑋𝑖 𝑌𝑖 −
𝑋𝑖 2 −
𝑋𝑖
2
𝑋𝑖
𝑌𝑖
𝑛.
𝑌𝑖 2 −
𝑌𝑖
2
Maka di dapat : 𝑟𝑋1 𝑌 = 0,5055 : Valid
𝑟𝑋6 𝑌 = 0,0804 : Tidak Valid
𝑟𝑋11 𝑌 = 0,443 : Valid
𝑟𝑋16 𝑌 = 0,4151 : Valid
𝑟𝑋2 𝑌 = 0,4159 : Valid
𝑟𝑋7 𝑌 = 0,4413 : Valid
𝑟𝑋12 𝑌 = 0,4644 : Valid
𝑟𝑋17 𝑌 = 0,5283 : Valid
𝑟𝑋3 𝑌 = 0,1819 : Tidak Valid
𝑟𝑋8 𝑌 = 0,4018: Valid
𝑟𝑋13 𝑌 = 0,4908 : Valid
𝑟𝑋18 𝑌 = 0,415 : Valid
𝑟𝑋4 𝑌 = 0,5119 : Valid
𝑟𝑋9 𝑌 = 0,4191 : Valid
𝑟𝑋14 𝑌 = 0,554 : Valid
𝑟𝑋19 𝑌 = 0,1763 : Tidak Valid
𝑟𝑋5 𝑌 = 0,4006 : Valid
𝑟𝑋10 𝑌 = 0,6642 : Valid
𝑟𝑋15 𝑌 = 0,4852 : Valid
𝑟𝑋20 𝑌 = 0,6841 : Valid
Dari perhitungan di atas diperoleh 17 instrumen valid, dan 3 instrumen tidak valid. 3 instrumen yang tidak valid yaitu instrumen nomor 3, 6, dan 19. Instrumen-instrumen yang tidak valid tersebut kemudian di revisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|77
Lampiran B.2 HASIL UJI RELIABILITAS KUESIONER MOTIVASI BELAJAR : FAKTA
1. Variansi Total : 𝜎𝑡 2 =
(2067)2 ( 𝑌)2 141363 − 31 𝑁 = = 114,2 𝑁 31
𝑌2 −
2. Variansi Butir : 𝜎𝑖 2 =
( 𝑋)2 𝑁 𝑁
𝑋2 −
2
𝜎1 =
2
𝜎2 =
2
𝜎3 =
2
𝜎4 =
2
𝜎5 =
2
𝜎6 =
2
𝜎7 =
2
𝜎8 =
2
𝜎9 = 2
𝜎10 =
2
𝜎11 =
2
𝜎12 =
( 𝑋 )2 𝑁
𝑋2−
𝑁 ( 𝑋 )2 𝑁
𝑋2−
𝑁 𝑋 2 𝑁
𝑋2− 𝑁
( 𝑋 )2 𝑁
𝑋2−
𝑁 ( 𝑋 )2 𝑁
𝑋2−
𝑁 ( 𝑋 )2 𝑁
𝑋2−
𝑁 ( 𝑋 )2 𝑁
𝑋2−
𝑁 ( 𝑋 )2 𝑁
𝑋2−
𝑁 ( 𝑋 )2 𝑁
𝑋2−
𝑁
= = = = = = = = =
( 𝑋 )2 𝑁
𝑋2−
𝑁 ( 𝑋 )2 𝑁
𝑋2−
𝑁 ( 𝑋 )2 𝑁
𝑋2−
𝑁
(141 )2 31
661−
31 (96 )2 31
376−
31
= 2,539
133 2 31
583−
31 (107 )2 31
415−
31 (72 )2 31
196−
31
(117 )2 31
31 (116 )2 31
490−
31 (111 )2 31
31 (93 )2 31
319−
= = =
31
= 0,3996 = 1,4735
= 0,9282
469−
445−
= 0,6348
= 0,8845 = 1,8044 = 1,5338
= 1,2903
(128 )2 31
556−
31 (107 )2 31
409−
31 (101 )2 31
385−
31
= 0,8866 = 1,2799 = 1,8044
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|78
2
𝜎13 =
2
𝜎14 =
2
𝜎15 =
2
𝜎16 =
2
𝜎17 =
2
𝜎18 =
2
𝜎19 =
2
𝜎20 =
( 𝑋 )2 𝑁
𝑋2−
𝑁 ( 𝑋 )2 𝑁
𝑋2−
𝑁 ( 𝑋 )2 𝑁
𝑋2−
𝑁 ( 𝑋 )2 𝑁
𝑋2−
𝑁 ( 𝑋 )2 𝑁
𝑋2−
𝑁 ( 𝑋 )2 𝑁
𝑋2−
𝑁 ( 𝑋 )2 𝑁
𝑋2−
𝑁 ( 𝑋 )2 𝑁
𝑋2−
𝑁
= = = = = = = =
(127 )2 31
535−
31 (117 )2 31
469−
31 (97 )2 31
337−
31 (74 )2 31
208−
31
31 (71 )2 31
187−
31 (59 )2 31
151−
31 (89 )2 31
319−
31
= 0,8845
= 1,0801 = 1,0114
(111 )2 31
433−
= 0,4745
= 1,1467
= 0,7867 = 1,2487 = 2,0479
𝜎𝑖 2 = 24,139 3. Reliabilitas Instrumen 𝑟11 =
𝑛 𝑛−1
𝑟11 =
31 31 − 1
1− 1−
𝜎𝑖 2 𝜎𝑡 2 24,139 = 0,7887 114,2
Dari perhitungan di atas didapatkan 𝑟11 = 0,7887 maka instrumen tersebut reliabel dengan interpretasi tinggi. Setelah instrumen dinyatakan valid dan reliabel maka instrumen tersebut siap digunakan pada kelas sampling.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|79
HASIL UJI RELIABILITAS KUESIONER MOTIVASI BELAJAR : OPINI
1. Variansi Total : 𝜎𝑡 2 =
(2285)2 ( 𝑌)2 170697 − 31 𝑁 = = 73,2 𝑁 31
𝑌2 −
2. Variansi Butir : 𝜎𝑖 2 =
( 𝑋)2 𝑁 𝑁
𝑋2 −
2
𝜎1 =
2
𝜎2 =
2
𝜎3 =
2
𝜎4 =
2
𝜎5 =
2
𝜎6 =
2
𝜎7 =
2
𝜎8 =
2
𝜎9 = 2
𝜎10 =
2
𝜎11 =
2
𝜎12 = 𝜎13 2 =
( 𝑋 )2 𝑁
𝑋2−
𝑁 ( 𝑋 )2 𝑁
𝑋2−
𝑁 𝑋 2 𝑁
𝑋2− 𝑁
( 𝑋 )2 𝑁
𝑋2−
𝑁 ( 𝑋 )2 𝑁
𝑋2−
𝑁 ( 𝑋 )2 𝑁
𝑋2−
𝑁 ( 𝑋 )2 𝑁
𝑋2−
𝑁 ( 𝑋 )2 𝑁
𝑋2−
𝑁 ( 𝑋 )2 𝑁
𝑋2−
𝑁
= = = = = = = = =
( 𝑋 )2 𝑁
𝑋2−
𝑁 ( 𝑋 )2 𝑁
𝑋2−
𝑁 ( 𝑋 )2 𝑁
𝑋2−
𝑁 ( 𝑋 )2 𝑁
𝑋2−
𝑁
(108 )2 31
406−
31 (109 )2 31
415−
31 388−
104 2 31
31 (132 )2 31
586−
31 (104 )2 31
394−
31 (126 )2 31
550−
31 (137 )2 31
613−
31 (121 )2 31
493−
31 (133 )2 31
595−
= = = =
31
= 0,9594 = 1,0239 = 1,2612 = 0,7721 = 1,4547 = 1,2216 = 0,2435 = 0,6681 = 0,7867
(106 )2 31
394−
31 (129 )2 31
559−
31 (127 )2 31
535−
31 (102 )2 31
376−
31
= 1,0177 = 0,7159 = 0,4745 = 1,3028
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|80
2
𝜎14 =
2
𝜎15 =
2
𝜎16 =
2
𝜎17 =
2
𝜎18 =
2
𝜎19 =
2
𝜎20 =
( 𝑋 )2 𝑁
𝑋2−
𝑁 ( 𝑋 )2 𝑁
𝑋2−
𝑁 ( 𝑋 )2 𝑁
𝑋2−
𝑁 ( 𝑋 )2 𝑁
𝑋2−
𝑁 ( 𝑋 )2 𝑁
𝑋2−
𝑁 ( 𝑋 )2 𝑁
𝑋2−
𝑁 ( 𝑋 )2 𝑁
𝑋2−
𝑁
= = = = = = =
(108 )2 31
406−
31 (126 )2 31
538−
31 (105 )2 31
409−
31 (78 )2 31
238−
31
(124 )2 31
31 (94 )2 31
31
31
= 1,7211
= 1,5484
= 1,7732
(112 )2 31
436−
= 0,8345
= 1,3465
544−
340−
= 0,9594
= 1,0114
𝜎𝑖 2 = 21,097 3. Reliabilitas Instrumen 𝑟11 =
𝑛 𝑛−1
𝑟11 =
31 31 − 1
1− 1−
𝜎𝑖 2 𝜎𝑡 2 21,097 = 0,7119 73,1
Dari perhitungan di atas didapatkan 𝑟11 = 0,7119 maka instrumen tersebut reliabel dengan interpretasi tinggi. Setelah instrumen dinyatakan valid dan reliabel maka instrumen tersebut siap digunakan pada kelas sampling.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|81
Lampiran B.3 UJI VALIDITAS POST-TEST Uji Coba Di Kelas VII-B SMP Pangudi Luhur 1 Klaten (Senin, 23 Mei 2016) No Absen
No Aitem Y
1
2
3
4
5
1
6
20
5
20
30
81
2
2
6
5
20
5
38
3
5
4
5
20
5
39
4
4
4
5
20
0
33
5
10
20
20
20
30
100
6
8
4
5
20
30
67
7
10
20
20
20
30
100
8
8
20
20
20
30
98
9
2
2
5
20
5
34
10
8
10
0
20
0
38
11
7
4
0
20
15
46
12
10
20
5
20
30
85
13
7
4
20
20
5
56
14
8
4
5
20
0
37
15
6
4
5
20
5
40
16
4
6
20
20
0
50
17
4
6
5
0
5
20
18
8
5
5
5
0
23
19
9
15
5
20
30
79
20
9
20
5
20
30
84
21
4
11
5
5
5
30
22
8
20
20
20
30
98
23
8
20
5
20
5
58
siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|82
24
5
20
20
5
5
55
25
5
4
20
20
5
54
26
7
20
20
20
5
72
27
5
5
5
20
0
35
28
10
20
5
20
30
85
29
9
20
20
20
0
69
30
10
20
20
20
30
100
31
6
4
5
20
5
40
32
5
4
15
20
30
74
Jumlah
217
366
325
575
435
1918
Hasil Perhitungan menggunakan Ms. Excel : 𝑋1 𝑌
X2 Y
= 14285
X3 Y
X4 Y
= 26545 = 22690 = 36340
X1 2
X2 2
X3 2
= 1643
= 5968
= 5075
X5 Y = 34900
X4 2 = 11275
X5 2 = 11325
Y2 = 134760 Dihitung dengan menggunakan rumus : 𝑛
𝑟𝑥𝑦 = 𝑛.
𝑋𝑖 𝑌𝑖 −
𝑋𝑖 2 −
Sehingga diperoleh : Hasil Validitas rX1Y
0,6939022 Valid
rX2Y
0,7757662 Valid
rX3Y
0,5416422 Valid
rX4Y
0,4341487 Valid
rX5Y
0,8527535 Valid
𝑋𝑖
2
𝑋𝑖
𝑌𝑖
𝑛.
𝑌𝑖 2 −
𝑌𝑖
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|83
Lampiran B.4 UJI RELIABILITAS POST-TEST
1. Variansi Total : 𝜎𝑡 2 =
(1918)2 ( 𝑌)2 134760 − 31 𝑁 = = 618,75 𝑁 31
𝑌2 −
2. Variansi Butir : 𝜎𝑖 2 =
( 𝑋)2 𝑁 𝑁
𝑋2 −
2
𝜎1 =
2
𝜎2 =
2
𝜎3 =
2
𝜎4 =
2
𝜎5 =
( 𝑋 )2 𝑁
𝑋2−
𝑁 ( 𝑋 )2 𝑁
𝑋2−
𝑁 𝑋2−
𝑋 2 𝑁
𝑁 ( 𝑋 )2 𝑁
𝑋2−
𝑁 ( 𝑋 )2 𝑁
𝑋2−
𝑁
= = = = =
(217 )2 31
1643 −
31 (366 )2 31
5968−
31 5075 −
325 2 31
31
= 5,36 = 55,68 = 55,44
(575 )2 31
11275 −
31 (435 )2 31
11325 −
31
= 29,47 = 169,12
𝜎𝑖 2 = 315,07 3. Reliabilitas Instrumen 𝑟11 =
𝑛 𝑛−1
𝑟11 =
31 31 − 1
1− 1−
𝜎𝑖 2 𝜎𝑡 2 315,07 = 0,5107 618,75
Dari perhitungan di atas didapatkan 𝑟11 = 0,5107 maka instrumen tersebut reliabel dengan interpretasi cukup. Setelah instrumen dinyatakan valid dan reliabel maka instrumen tersebut siap digunakan pada kelas sampling.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|84
Lampiran B.5 UJI NORMALITAS
1. UJI NORMALITAS PENGGUNAAN ALAT PERAGA
H0 = data berdistribusi normal
H1 = data tidak berdistribusi normal
α = 0,05
Dtabel = 0,23424
H0 ditolak jika Dhitung > Dtabel
Uji normalitas data penggunaan alat peraga yang dilihat dari keaktifan siswa dalam menggunakan alat peraga, (n = 32) |𝑺𝑵(𝒙𝒊 )
|𝑺𝑵(𝒙𝒊 − 𝟏)
− 𝑭𝒐 (𝒙𝒊 )|
− 𝑭𝒐 (𝒙𝒊 )|
𝒙𝒊
𝒇
𝒇𝒌
𝑺𝑵(𝒙𝒊 )
𝒁𝒊
𝑭𝒐 (𝒙𝒊 )
119
1
1
0,03125
-2,23
0,0129
0,01835
0,0129
120
2
3
0,09375
-1,70
0,0446
0,04915
0,01335
120,5
1
4
0,125
-1,43
0,0764
0,0486
0,01735
120,7
1
5
0,15625
-1,33
0,0918
0,06445
0,0332
121,3
1
6
0,1875
-1,01
0,1562
0,0313
0,000050000
122
5
11
0,34375
-0,64
0,2611
0,08265
0,0736
122,3
1
12
0,375
-0,48
0,3156
0,0594
0,02815
122,5
1
13
0,40625
-0,37
0,3557
0,05055
0,0193
122,8
1
14
0,4375
-0,21
0,4168
0,0207
0,01055
123
1
15
0,46875
-0,10
0,4602
0,00855
0,0227
123,8
1
16
0,5
0,32
0,6255
0,1255
0,15675
124
3
19
0,59375
0,43
0,6664
0,07265
0,1664
124,3
1
20
0,625
0,59
0,7224
0,0974
0,12865
124,5
4
24
0,75
0,69
0,7549
0,0049
0,1299
124,8
2
26
0,8125
0,85
0,8023
0,0102
0,0523
125
2
28
0,875
0,96
0,8315
0,0435
0,019
125,3
1
29
0,90625
1,12
0,8686
0,03765
0,0064
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|85
125,5
1
30
0,9375
1,22
0,8888
0,0487
0,01745
125,7
1
31
0,96875
1,33
0,9082
0,06055
0,0293
126
1
32
1
1,49
0,9319
0,0681
0,03685
Rata-rata (𝑥) = 123,1969 Standar Deviasi (SD) = 1,880371 Dhitung = 0,1664 Karena Dhitung < Dtabel = 0,23424 maka Ho diterima. Sehingga, data penggunaan alat peraga yang dilihat dari keaktifan siswa dalam menggunakan alat peraga berdistribusi normal.
2. UJI NORMALITAS MOTIVASI BELAJAR
H0 = data berdistribusi normal
H1 = data tidak berdistribusi normal
α = 0,05
Dtabel = 0,23424
H0 ditolak jika Dhitung > Dtabel
Uji normalitas data kuesioner motivasi belajar matematika siswa, (n = 32) |𝑺𝑵(𝒙𝒊 )
|𝑺𝑵(𝒙𝒊 − 𝟏)
− 𝑭𝒐 (𝒙𝒊 )|
− 𝑭𝒐 (𝒙𝒊 )|
𝒙𝒊
𝒇
𝒇𝒌
𝑺𝑵(𝒙𝒊 )
𝒁𝒊
𝑭𝒐 (𝒙𝒊 )
100
1
1
0,03125
-2,07
0,0192
0,01205
0,0192
109
1
2
0,0625
-1,58
0,0571
0,0054
0,02585
112
2
4
0,125
-1,42
0,0778
0,0472
0,0153
113
1
5
0,15625
-1,36
0,0869
0,06935
0,0381
119
1
6
0,1875
-1,04
0,1492
0,0383
0,00705
124
1
7
0,21875
-0,77
0,2206
0,00185
0,0331
125
1
8
0,25
-0,71
0,2389
0,0111
0,02015
127
1
9
0,28125
-0,60
0,2743
0,00695
0,0243
128
1
10
0,3125
-0,55
0,2912
0,0213
0,00995
131
1
11
0,34375
-0,39
0,3483
0,00455
0,0358
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|86
133
1
12
0,375
-0,28
0,3897
0,0147
0,04595
134
2
14
0,4375
-0,22
0,4129
0,0246
0,0379
138
1
15
0,46875
-0,01
0,4960
0,02725
0,0585
139
1
16
0,5
0,05
0,5199
0,0199
0,05115
140
2
18
0,5625
0,10
0,5398
0,0227
0,0398
142
1
19
0,59375
0,21
0,5832
0,01055
0,0207
143
1
20
0,625
0,26
0,6026
0,0224
0,00885
145
1
21
0,65625
0,37
0,6443
0,01195
0,0193
146
1
22
0,6875
0,43
0,6664
0,0211
0,01015
147
1
23
0,71875
0,48
0,6844
0,03435
0,0031
151
2
25
0,78125
0,70
0,7580
0,02325
0,03925
153
1
26
0,8125
0,81
0,7910
0,0215
0,00975
156
1
27
0,84375
0,97
0,8340
0,00975
0,0215
158
2
29
0,90625
1,08
0,8599
0,04635
0,01615
166
1
30
0,9375
1,51
0,9345
0,003
0,02825
169
1
31
0,96875
1,68
0,9535
0,01525
0,016
177
1
32
1
2,11
0,9826
0,0174
0,01385
Rata-rata (𝑥) = 138,125 Standar Deviasi (SD) = 18,41414 Dhitung = 0,06935 Karena Dhitung < Dtabel = 0,23424 maka Ho diterima. Sehingga, data motivasi belajar matematika berdistribusi normal.
3. UJI NORMALITAS HASIL BELAJAR MATEMATIKA
H0 = data berdistribusi normal
H1 = data tidak berdistribusi normal
α = 0,05
Dtabel = 0,23424
H0 ditolak jika Dhitung > Dtabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|87
Uji normalitas data tes hasil belajar belajar matematika siswa, (n = 32) |𝑺𝑵(𝒙𝒊 )
|𝑺𝑵(𝒙𝒊 − 𝟏)
− 𝑭𝒐 (𝒙𝒊 )|
− 𝑭𝒐 (𝒙𝒊 )|
𝒙𝒊
𝒇
𝒇𝒌
𝑺𝑵(𝒙𝒊 )
𝒁𝒊
𝑭𝒐 (𝒙𝒊 )
19
2
2
0,0625
-2,56
0,0052
0,0573
0,0052
36
1
3
0,09375
-1,79
0,0367
0,05705
0,0258
40
1
4
0,125
-1,60
0,0548
0,0702
0,03895
54
1
5
0,15625
-0,96
0,1685
0,01225
0,0435
57
1
6
0,1875
-0,83
0,2033
0,0158
0,04705
64
1
7
0,21875
-0,51
0,305
0,08625
0,1175
68
1
8
0,25
-0,32
0,3745
0,1245
0,15575
69
3
11
0,34375
-0,28
0,3897
0,04595
0,1397
71
1
12
0,375
-0,19
0,4247
0,0497
0,08095
73
1
13
0,40625
-0,10
0,4602
0,05395
0,0852
76
1
14
0,4375
0,04
0,5160
0,0785
0,10975
79
1
15
0,46875
0,18
0,5714
0,10265
0,1339
80
1
16
0,5
0,22
0,5871
0,0871
0,11835
81
1
17
0,53125
0,27
0,6064
0,07515
0,1064
82
1
18
0,5625
0,32
0,6255
0,063
0,09425
86
4
22
0,6875
0,50
0,6915
0,004
0,129
91
1
23
0,71875
0,73
0,7673
0,04855
0,0798
93
1
24
0,75
0,82
0,7939
0,0439
0,07515
94
1
25
0,78125
0,86
0,8051
0,02385
0,0551
95
3
28
0,875
0,91
0,8186
0,0564
0,03735
96
2
30
0,9375
0,95
0,8289
0,1086
0,0461
99
2
32
1
1,09
0,8621
0,1379
0,0754
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|88
Rata-rata (𝑥) = 75,09375 Standar Deviasi (SD) = 21,89912 Dhitung = 0,15575 Karena Dhitung < Dtabel = 0,23424 maka Ho diterima. Sehingga, data hasil belajar matematika berdistribusi normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|89
Lampiran B.6 UJI KORELASI
1. Korelasi antara Penggunaan Alat Peraga Matematika dengan Hasil Belajar Matematika
H0 : tidak ada hubungan antara penggunaan alat peraga dengan hasil belajar matematika.
H1 : ada hubungan antara penggunaan alat peraga dengan hasil belajar matematika siswa.
Taraf Signifikasi (α) = 0,05
rtabel = 0,361
H0 ditolak jika rhitung > rtabel
Tabel Uji Statistik Penggunaan Alat Peraga dan Hasil Belajar Penggunaan
Hasil
Alat Peraga
Belajar
(X)
(Y)
Siswa 1
122
Siswa 2
X2
Y2
X.Y
86
14884
7396
10492
120
73
14400
5329
8760
Siswa 3
125,5
96
15750,25
9216
12048
Siswa 4
122,5
80
15006,25
6400
9800
Siswa 5
122
86
14884
7396
10492
Siswa 6
122
76
14884
5776
9272
Siswa 7
124
57
15376
3249
7068
Siswa 8
124,5
19
15500,25
361
2365,5
Siswa 9
124,8
95
15575,04
9025
11856
Siswa 10
124,5
82
15500,25
6724
10209
Siswa 11
120,7
69
14568,49
4761
8328,3
Siswa 12
126
68
15876
4624
8568
Siswa 13
125,3
86
15700,09
7396
10775,8
Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|90
Siswa 14
125,7
69
15800,49
4761
8673,3
Siswa 15
120
69
14400
4761
8280
Siswa 16
122,8
79
15079,84
6241
9701,2
Siswa 17
125
99
15625
9801
12375
Siswa 18
119
99
14161
9801
11781
Siswa 19
122
96
14884
9216
11712
Siswa 20
125
91
15625
8281
11375
Siswa 21
124,5
95
15500,25
9025
11827,5
Siswa 22
123
64
15129
4096
7872
Siswa 23
124,5
54
15500,25
2916
6723
Siswa 24
121,3
81
14713,69
6561
9825,3
Siswa 25
124,8
40
15575,04
1600
4992
Siswa 26
124
93
15376
8649
11532
Siswa 27
122
86
14884
7396
10492
Siswa 28
124
71
15376
5041
8804
Siswa 29
124,3
94
15450,49
8836
11684,2
Siswa 30
123,8
36
15326,44
1296
4456,8
Siswa 31
122,3
95
14957,29
9025
11618,5
Siswa 32
120,5
19
14520,25
361
2289,5
Jumlah
3942,3
2403
𝑛( 𝑋𝑌) − ( 𝑋)( 𝑌)
𝑟= 𝑛 𝑟=
485788,7 195317 296048,9
𝑋 2 − ( 𝑋)
2
𝑛
𝑌 2 − ( 𝑌)
2
32. 296048,9 − 3942,3 2403 32. 485788,7 − 3942,3
2
32. 195317 − 2403
2
𝑟 = 0,005
Karena rhitung = 0,005 < rtabel = 0,349 maka H0 diterima sehingga tidak ada hubungan antara penggunaan alat peraga dengan hasil belajar matematika siswa kelas VII-D semester genap SMP Pangudi Luhur 1 Klaten tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|91
ajaran 2015/2016. Dengan kata lain, bila dilihat dari hasil r = 0,005 yang menunjukkan bahwa penggunaan alat peraga berkolerasi sangat rendah terhadap hasil belajar matematika.
2. Korelasi antara Motivasi Belajar Matematika dengan Hasil Belajar Matematika
H0 : tidak ada hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar matematika.
H1 : ada hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar matematika siswa.
Taraf Signifikasi (α) = 0,05
rtabel = 0,361
H0 ditolak jika rhitung > rtabel
Tabel Uji Statistik Motivasi Belajar dan Hasil Belajar
Siswa
Motivasi Belajar (X)
Hasil Belajar
X2
Y2
X.Y
(Y)
Siswa 1
134
86
17956
7396
11524
Siswa 2
131
73
17161
5329
9563
Siswa 3
153
96
23409
9216
14688
Siswa 4
134
80
17956
6400
10720
Siswa 5
142
86
20164
7396
12212
Siswa 6
127
76
16129
5776
9652
Siswa 7
112
57
12544
3249
6384
Siswa 8
139
19
19321
361
2641
Siswa 9
124
95
15376
9025
11780
Siswa 10
119
82
14161
6724
9758
Siswa 11
140
69
19600
4761
9660
Siswa 12
140
68
19600
4624
9520
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|92
Siswa 13
147
86
21609
7396
12642
Siswa 14
156
69
24336
4761
10764
Siswa 15
109
69
11881
4761
7521
Siswa 16
100
79
10000
6241
7900
Siswa 17
125
99
15625
9801
12375
Siswa 18
133
99
17689
9801
13167
Siswa 19
158
96
24964
9216
15168
Siswa 20
177
91
31329
8281
16107
Siswa 21
169
95
28561
9025
16055
Siswa 22
151
64
22801
4096
9664
Siswa 23
113
54
12769
2916
6102
Siswa 24
151
81
22801
6561
12231
Siswa 25
112
40
12544
1600
4480
Siswa 26
138
93
19044
8649
12834
Siswa 27
158
86
24964
7396
13588
Siswa 28
128
71
16384
5041
9088
Siswa 29
143
94
20449
8836
13442
Siswa 30
145
36
21025
1296
5220
Siswa 31
166
95
27556
9025
15770
Siswa 32
146
19
21316
361
2774
Jumlah
4420
2403
621024
195317
334994
𝑛( 𝑋𝑌) − ( 𝑋)( 𝑌)
𝑟= 𝑛 𝑟=
𝑋 2 − ( 𝑋)
2
𝑛
𝑌 2 − ( 𝑌)
2
32. 334994 − 4420 2403 32. 621024 − 4420
2
32. 195317 − 2403
2
𝑟 = 0,246
Karena rhitung = 0,246 < rtabel = 0,349 maka H0 diterima sehingga tidak ada hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar matematika siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|93
kelas VII-D semester genap SMP Pangudi Luhur 1 Klaten tahun ajaran 2015/2016. Dengan kata lain, bila dilihat dari hasil r = 0,246 yang menunjukkan bahwa motivasi belajar berkolerasi rendah terhadap hasil belajar matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|94
Lampiran B.7 DAFTAR NILAI KELAS VII-D SMP PANGUDI LUHUR 1 KLATEN Nilai Siswa
Pre-test
Kuis 1
Kuis 2
Post test
1
83
100
72,5
86
2
72
100
57,5
73
3
94
50
95
96
4
94
80
72,5
80
5
67
70
80
86
6
55
80
100
76
7
78
0
25
57
8
67
40
80
19
9
94
20
45
95
10
78
90
57,5
82
11
83
tdk masuk
75
69
12
55
70
67,5
68
13
100
100
72,5
86
14
55
100
tdk masuk
69
15
33
50
tdk masuk
69
16
78
70
87,5
79
17
94
100
87,5
99
18
94
100
57,5
99
19
83
100
62,5
96
20
83
100
57,5
91
21
78
100
32,5
95
22
83
20
tdk masuk
64
23
83
100
47,5
54
24
83
100
47,5
81
25
55
10
72,5
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|95
26
72
50
25
93
27
78
100
27,5
86
28
83
100
0
71
29
89
20
75
94
30
55
50
12,5
36
31
94
100
100
95
32
55
30
25
19
NILAI HASIL PEKERJAAN DISKUSI KELOMPOK Nilai Lembar
Kriteria
Diskusi
Kelompok 1
2
Kelompok 1
98
97
100 100 A A A A
Kelompok 2
9,1
97
100 100 C A A A
Kelompok 3
100 100 100 100 A A A A
Kelompok 4
98
Kelompok 5
100 94
83
89
Kelompok 6
100 97
83
100 A A A A
Kelompok 7
98
94
100 100 A A A A
Kelompok 8
98
89
100 100 A A A A
97
3
4
1
2
3
4
100 100 A A A A A A A A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|96
Lampiran B.8 DATA HASIL PENGAMATAN KETERLAKSANAAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA DI KELAS VII-D SMP PANGUDI LUHUR 1 KLATEN
1. Pertemuan I (Selasa, 17 Mei 2016) Tabel Data Keterlaksanaan Alat Peraga Pertemuan I Hari/
Selasa, 17 Mei 2016
Tanggal Siswa ke-
Jumlah Observer 1
Observer 2
Observer 3
skor
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
1
6 6 6 6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
125
2
6 6 6 5 6 6 6 6 6 4 5 5 5 5 6 6 6 6 6 6 6
119
3
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
126
4
6 6 6 6 6 6 6 6 6 4 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
123
5
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
126
6
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
126
7
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
126
8
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
126
9
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
126
10
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
125
11
6 6 6 6 6 6 5 6 6 4 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
122
12
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
126
13
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
126
14
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
126
15
6 6 6 5 6 6 6 6 6 4 5 5 5 5 6 6 6 6 6 6 6
119
16
6 6 6 6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
125
17
6 6 6 6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
125
18
6 6 6 4 6 5 6 6 6 4 5 5 5 5 6 6 6 6 6 5 6
116
19
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|97
20
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
126
21
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
126
22
6 6 5 5 6 6 5 6 6 4 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
120
23
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
125
24
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
126
25
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 5 6
124
26
6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
124
27
6 6 6 5 6 5 6 6 6 4 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
122
28
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
126
29
6 6 6 6 6 5 6 6 6 4 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 5
121
30
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
126
31
6 6 6 4 6 5 6 6 6 4 5 5 5 5 6 6 6 6 6 6 6
117
32
6 6 6 6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
125
2. Pertemuan II (Rabu, 18 Mei 2016) Tabel Data Keterlaksanaan Alat Peraga Pertemuan II Hari/
Rabu, 18 Mei 2016 Jumlah
Tanggal Observer 1
Siswa ke-
Observer 2
skor
Observer 3
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
1
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
126
2
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
5
6
6
5
5
6
6
123
3
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
126
4
6
5
6
6
6
6
6
5
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
124
5
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
5
6
6
6
6
6
6
125
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
126
7
6
6
6
6
6
5
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
125
8
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
126
9
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
126
10
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
126
11
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|98
12
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
126
13
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
126
14
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
126
15
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
4
5
6
4
4
6
6
119
16
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
126
17
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
126
18
Tidak Masuk
-
19
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
126
20
6
6
6
6
5
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
125
21
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
126
22
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
126
23
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
126
24
Tidak Masuk
-
25
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
126
26
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
126
27
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
126
28
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
126
29
5
6
6
6
6
6
6
5
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
124
30
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
126
31
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
126
32
6
6
5
6
6
6
5
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
124
3. Pertemuan III (Selasa, 24 Mei 2016) Tabel Data Keterlaksanaan Alat Peraga Pertemuan III Hari/
Selasa, 24 Mei 2016 Jumlah
Tanggal Siswa ke-
Observer 1
Observer 2
Observer 3
skor
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
1
6 6 6 4 4 5 6 6 6 5 4 6 6 6 6 6 6 4 4 5 6
113
2
6 4 6 6 6 5 5 6 4 6 6 6 5 6 6 4 6 6 6 5 5
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|99
3
6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 5
124
4
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
126
5
6 6 6 4 4 6 5 6 6 5 6 6 6 6 6 6 6 4 4 6 5
115
6
6 4 6 6 4 5 4 6 4 6 6 6 6 6 6 4 6 6 4 5 4
110
7
6 6 6 6 6 5 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 5 5
122
8
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
126
9
6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 5
124
10
6 6 6 6 6 6 4 6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 4
121
11
Tidak Masuk
-
12
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
126
13
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
126
14
6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
125
15
6 6 6 6 6 6 4 6 6 6 6 6 5 6 6 6 5 6 6 6 6
122
16
6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 5 6 6 5 4 5 5 5 5 6
117
17
6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6
124
18
6 4 6 6 6 5 4 6 4 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 5 6
118
19
6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
125
20
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
126
21
6 6 6 6 4 6 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
123
22
6 6 6 6 6 5 4 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
123
23
6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 6
124
24
6 6 4 6 6 6 6 6 6 4 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
122
25
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
126
26
6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
125
27
6 4 6 6 6 5 4 6 4 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
119
28
6 6 6 4 6 6 5 6 6 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 5 6
121
29
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
126
30
6 6 6 4 4 6 5 6 6 5 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
119
31
6 6 6 6 4 5 4 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
120
32
6 6 6 6 4 4 6 6 6 6 5 6 6 6 4 4 4 4 4 5 6
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|100
4. Pertemuan IV (Rabu, 25 Mei 2016) Tabel Data Keterlaksanaan Alat Peraga Pertemuan IV Hari/
Rabu, 24 Mei 2016
Jumlah
Tanggal Siswa ke-
skor Observer 1
Observer 2
Observer 3
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
1
6 6 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6
124
2
6 6 5 6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6
123
3
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
126
4
5 4 6 6 6 6 6 5 4 6 6 6 6 6 5 4 6 6 6 6 6
117
5
6 6 5 6 5 6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 5 6 6
122
6
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
126
7
6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 5 6 6 6
123
8
5 6 5 6 6 6 6 5 6 5 6 6 6 6 5 6 5 6 6 6 6
120
9
5 6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6
123
10
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
126
11
6 6 4 6 4 6 6 6 6 4 6 4 6 6 6 6 4 6 4 6 6
114
12
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
126
13
5 6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6
123
14
Tidak Masuk
-
15
Tidak Masuk
-
16
6 5 6 6 6 6 6 6 6 6 5 6 5 6 6 6 6 6 6 6 6
123
17
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
125
18
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 6 4 6
123
19
5 4 4 6 6 6 6 5 4 4 6 6 6 6 5 4 4 6 6 6 6
111
20
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 6 4 6 6
123
21
6 6 5 6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6
123
22
Tidak Masuk
-
23
5 6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|101
24
5 6 6 5 6 6 6 5 6 6 5 4 6 6 5 6 6 5 4 6 6
116
25
5 6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6
123
26
5 5 6 6 6 5 6 5 6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6
121
27
6 5 6 6 6 6 6 6 5 6 5 6 6 6 6 5 6 5 6 6 6
121
28
6 6 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 5 6
123
29
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
126
30
6 4 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
124
31
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
126
32
6 6 6 6 6 5 6 6 5 6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|102
Lampiran B.9 DATA PENGISIAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII-D SMP PANGUDI LUHUR 1 KLATEN
Siswa
Skor kuesioner motivasi : fakta 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Total
1
4 5 4 2 1 4 4 4 2
4
2
4
4
4
4
4
2
2
1
4
65
2
4 2 4 2 2 4 4 2 2
4
2
2
4
4
4
2
4
2
2
2
58
3
5 2 4 2 2 5 5 2 2
4
2
5
5
4
2
4
4
2
2
4
67
4
4 5 4 2 2 5 4 1 5
2
2
2
4
4
1
4
1
2
5
5
64
5
4 5 4 4 2 4 4 4 2
4
5
5
4
4
2
4
1
2
2
1
67
6
4 2 4 2 2 4 4 2 2
4
2
2
4
4
4
5
2
2
2
2
59
7
4 1 4 1 1 2 2 4 2
5
2
1
4
2
1
1
2
2
1
2
44
8
5 1 4 2 2 2 5 4 2
5
2
1
5
4
4
4
4
2
2
1
61
9
4 4 4 2 2 4 4 4 4
2
4
2
4
2
2
4
4
2
2
1
61
10
5 5 4 2 4 2 4 4 2
4
2
1
4
4
4
2
4
2
1
1
61
11
4 5 4 4 2 4 4 4 2
4
2
5
4
4
4
1
2
2
1
2
64
12
5 2 4 4 2 4 4 2 4
4
2
5
5
4
4
2
4
2
1
2
66
13
5 5 5 4 2 4 5 5 2
5
2
4
4
4
4
2
5
2
2
2
73
14
5 5 4 5 2 4 5 4 4
5
4
4
5
2
4
4
2
2
2
2
74
15
4 5 4 2 1 5 4 4 1
4
2
1
4
4
4
1
1
1
1
1
54
16
4 2 4 2 1 4 5 1 2
2
2
5
4
2
2
2
1
1
2
1
49
17
5 5 4 2 1 5 4 1 2
4
2
5
4
4
4
2
1
2
2
1
60
18
5 4 5 4 2 4 4 2 5
4
2
4
5
2
5
2
4
2
2
1
68
19
5 5 5 5 2 4 5 4 2
4
4
4
5
4
2
2
1
2
2
2
69
20
5 5 5 5 2 5 5 4 4
4
5
4
5
4
4
4
4
2
4
5
85
21
5 5 5 4 2 5 5 4 4
4
5
5
5
4
4
4
5
2
4
2
83
22
4 5 5 4 2 4 5 4 4
4
4
5
4
4
4
2
5
2
2
5
78
23
4 2 4 2 2 4 4 4 2
4
2
2
4
4
4
2
4
2
2
2
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|103
24
4 2 5 4 1 4 5 4 2
4
2
2
5
4
4
2
5
2
4
2
67
25
4 5 4 2 2 1 5 4 2
4
2
4
4
4
1
2
1
2
1
1
55
26
4 2 5 2 2 2 4 4 2
4
4
2
5
4
4
4
1
2
1
5
63
27
5 5 5 2 2 4 5 5 2
5
5
5
4
4
4
2
5
2
2
2
75
28
4 4 4 2 2 4 4 4 2
4
2
2
4
4
4
4
4
2
2
2
64
29
4 4 4 2 2 4 5 4 2
4
2
5
4
4
5
4
4
2
2
2
69
30
5 5 2 2 2 4 5 4 2
2
2
2
2
4
4
2
4
2
4
4
63
31
4 4 5 4 5 4 5 5 4
4
4
4
5
4
4
4
5
1
2
5
82
32
4 5 4 2 4 4 2 4 5
4
2
4
4
4
4
1
4
2
2
1
66
Siswa
Skor kuesioner motivasi : Opini 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Total
1
4
4
2
5
4
2
5
4
4
4
2
4
5
4
4
2
2
4
2
2
69
2
4
2
4
4
4
5
5
4
5
4
0
2
4
4
2
4
2
5
5
4
73
3
4
4
4
5
1
5
5
5
5
4
4
5
5
5
5
5
1
4
5
5
86
4
5
2
5
4
5
5
4
5
5
4
1
5
1
1
4
2
1
4
5
2
70
5
4
4
4
5
4
5
5
5
5
4
2
2
4
4
4
2
1
2
5
4
75
6
4
2
4
5
4
2
4
2
2
2
4
4
4
4
2
4
2
5
4
4
68
7
2
4
4
5
4
5
4
4
5
2
2
2
4
4
4
1
2
2
4
4
68
8
4
4
2
5
4
5
5
4
4
2
5
5
4
4
4
4
2
5
2
4
78
9
2
4
4
4
4
5
0
5
5
4
2
4
2
2
4
2
2
2
2
4
63
10
2
2
2
5
4
5
4
4
4
2
2
4
2
2
2
2
4
2
2
2
58
11
4
4
5
2
5
5
4
4
4
1
4
4
4
4
4
4
2
4
4
4
76
12
4
2
4
5
5
4
5
4
4
4
5
2
2
4
2
4
2
4
4
4
74
13
4
4
4
5
2
2
4
4
4
2
2
5
4
4
4
4
4
4
4
4
74
14
4
5
4
2
4
2
5
2
5
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
4
82
15
2
2
2
5
2
4
4
4
2
2
2
4
5
1
4
2
1
4
2
1
55
16
2
2
4
4
2
5
4
2
4
2
1
1
2
2
2
1
5
2
2
2
51
17
4
4
4
4
4
2
5
4
4
2
1
1
4
4
2
4
1
4
5
2
65
18
4
5
5
5
1
5
4
4
5
4
5
5
5
4
4
0
0
0
0
0
65
19
4
4
5
5
5
5
5
4
5
4
5
4
4
4
5
4
4
4
4
5
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|104
20
4
4
4
5
5
5
5
4
5
5
5
5
5
4
5
4
4
4
5
5
92
21
5
4
5
2
4
5
5
5
5
4
5
4
5
4
5
1
4
5
5
4
86
22
4
4
4
2
4
5
5
4
4
2
2
2
5
4
4
4
2
4
4
4
73
23
2
2
2
5
5
2
4
2
2
2
1
4
2
2
4
2
2
4
2
2
53
24
4
4
4
5
4
5
5
4
5
4
5
4
4
4
4
2
4
4
5
4
84
25
2
2
2
5
4
5
4
2
4
2
2
2
5
1
2
2
1
4
4
2
57
26
2
4
2
5
5
5
4
4
4
2
4
4
4
4
4
4
4
4
2
4
75
27
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
83
28
2
2
2
4
4
4
4
4
4
2
2
4
4
2
4
5
2
5
2
2
64
29
4
5
4
4
2
4
5
5
4
4
1
4
4
2
4
2
4
4
4
4
74
30
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
82
31
4
5
4
5
5
5
4
4
4
5
4
5
4
4
1
4
4
4
4
5
84
32
4
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
5
2
4
5
4
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|105
Lampiran B.10 KRITERIA MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA
1. Interval kriteria motivasi belajar Data mentah yang diperoleh dideskripsikan sebagai data kelompok, yaitu sebagai berikut : Skor tertinggi adalah 177 Skor terendah adalah 100 1
Sehingga 𝑋𝑖 = 2 177 + 100 = 138,5 ≈ 139 𝑠𝑏𝑖 =
1 177 − 100 = 12,8 ≈ 13 6
Maka diperolehlah kriteria motivasi belajar siswa kelas VII-D sebagai berikut: Sangat Rendah (SR) Rendah (R) Sedang (S) Tinggi (T) Sangat Tinggi (ST)
X ≤ 115,6 115,6 < X ≤ 131,2 131,2 < X ≤ 146,8 146,8 < X ≤ 162,4 X > 162,4
2. Interval kriteria hasil belajar Data mentah yang diperoleh dideskripsikan sebagai data kelompok, yaitu sebagai berikut : Nilai maksimum adalah 99 Nilai minimum adalah 19 1
Sehingga 𝑋𝑖 = 2 (99 + 19) = 59 𝑠𝑏𝑖 =
1 99 − 19 = 13,3 6
Maka diperolehlah kriteria hasil belajar siswa kelas VII-D sebagai berikut: Sangat Rendah (SR) Rendah (R)
X ≤ 35 35 < X ≤ 51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|106
51 < X ≤ 67 67 < X ≤ 83 X > 83
Sedang (S) Tinggi (T) Sangat Tinggi (ST)
3. Tabel Kriteria Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII-D SMP Pangudi Luhur 1 Klaten Siswa
Motivasi
Kriteria
Hasil
Kriteria
Belajar Siswa 1
134
Sedang
86
Tinggi
Siswa 2
131
Rendah
73
Tinggi
Siswa 3
153
Tinggi
96
Sangat Tinggi
Siswa 4
134
Sedang
80
Tinggi
Siswa 5
142
Sedang
86
Tinggi
Siswa 6
127
Rendah
76
Tinggi
Siswa 7
112
Sangat Rendah
57
Sedang
Siswa 8
139
Sedang
19
Sangat Rendah
Siswa 9
124
Rendah
95
Sangat Tinggi
Siswa 10
119
Rendah
82
Tinggi
Siswa 11
140
Sedang
69
Sedang
Siswa 12
140
Sedang
68
Sedang
Siswa 13
147
Tinggi
86
Tinggi
Siswa 14
156
Tinggi
69
Sedang
Siswa 15
109
Sangat Rendah
69
Sedang
Siswa 16
100
Sangat Rendah
79
Tinggi
Siswa 17
125
Rendah
99
Sangat Tinggi
Siswa 18
133
Sedang
99
Sangat Tinggi
Siswa 19
158
Tinggi
96
Sangat Tinggi
Siswa 20
177
Sangat Tinggi
91
Sangat Tinggi
Siswa 21
169
Sangat Tinggi
95
Sangat Tinggi
Siswa 22
151
Tinggi
64
Sedang
Siswa 23
113
Sangat Rendah
54
Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|107
Siswa 24
151
Tinggi
81
Tinggi
Siswa 25
112
Sangat Rendah
40
Rendah
Siswa 26
138
Sedang
93
Sangat Tinggi
Siswa 27
158
Tinggi
86
Tinggi
Siswa 28
128
Rendah
71
Tinggi
Siswa 29
143
Sedang
94
Sangat Tinggi
Siswa 30
145
Sedang
36
Rendah
Siswa 31
166
Sangat Tinggi
95
Sangat Tinggi
Siswa 32
146
Sedang
19
Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|108
Lampiran C.1 CONTOH PENGISIAN LEMBAR KETERLAKSANAAN RPP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|114
Lampiran C.2 CONTOH PENGISIAN LEMBAR KETERLAKSANAAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|135
Lampiran C.3 CONTOH PENGISIAN LEMBAR MOTIVASI BELAJAR SISWA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|144
Lampiran C.4 CONTOH HASIL PENGERJAAN PRE-TEST
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|147
Lampiran C.5 CONTOH HASIL PENGERJAAN POST-TEST
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|152
Lampiran C.6 CONTOH HASIL PENGERJAAN KUIS 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|155
Lampiran C.7 CONTOH HASIL PENGERJAAN KUIS 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|158
Lampiran C.8 CONTOH HASIL PENGERJAAN LEMBAR DISKUSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|169
Lampiran C.9 FOTO ALAT PERAGA
1. Alat peraga yang digunakan guru
Alat Peraga Blok Persegi
Alat Peraga Blok Persegi Panjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|170
Alat Peraga Papan Berpetak dan Kartu Persegi
2. Alat peraga yang digunakan siswa
Persegi dan Bingkainya Persegi Panjang dan Bingkainya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|171
Persegi Berpetak dan Kartu Persegi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|172
Lampiran C.10 FOTO-FOTO PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Uji Coba Pertama Kuesioner Motivasi Belajar
2. Uji Coba Kedua Kuesioner Motivasi Belajar
3. Uji Coba Tes Hasil Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|173
4. Pertemuan 1
Siswa mengerjakan pre-test
Siswa berdiskusi dalam kelompok
Siswa menggunakan alat peraga dan mendengarkan penjelasan guru
Siswa mempresentasikan hasil diskusi
5. Pertemuan 2
Guru menjelaskan materi menggunakan alat peraga
Siswa berdiskusi dalam kelompok
Siswa mempresentasikan hasil diskusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|174
6. Pertemuan 3
Guru menjelaskan materi pembelajaran
Siswa berdiskusi dalam kelompok
Guru membagikan alat peraga
Presentasi kelompok
7. Pertemuan 4
Guru menjelaskan materi
Siswa berdiskusi dalam kelompok
Presentasi kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|175
8. Pertemuan 5
Siswa mengerjakan tes hasil belajar (post-test)
Siswa mengisi kuesioner motivasi belajar
Penghargaan kelompok dan pemberian hadiah
Foto bersama dengan seluruh siswa VII-D dan guru matematika kelas VII
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|176
Lampiran C.11 SURAT IZIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L|177
Lampiran C.12 SURAT KETERANGAN SUDAH PENELITIAN