PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
TINGKAT KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS4 SMA BOPKRI 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SUB POKOK BAHASAN PENERAPAN TURUNAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM (QUANTUM LEARNING)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh : Agata Rista Andriani NIM. 061414052
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
TINGKAT KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS4 SMA BOPKRI 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SUB POKOK BAHASAN PENERAPAN TURUNAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM (QUANTUM LEARNING)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh : Agata Rista Andriani NIM. 061414052
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Ku persembahkan karya sederhana ini untuk yang tersayang :
♥ Bapak dan Ibu Curahan kasih sayang tangan Tuhan bagiku yang tidak terbalaskan
♥ Octavianus Rico Aditya Putra Cahaya kasih yang setia menyinari & menghangatkan hatiku dalam duka & bahagia
♥ Kakak – kakakku (Mas Ferry+ Ferry+Mba Tuti Tuti & Mba Arum Arum+ um+Mas Iwan) Iwan) Warna kehidupan yang mengisi lembaran waktu dalam suka dan duka
♥ Keponakanku (Natanael Egar Dhairyanara Dipta Sanjaya) Tawa kecil yang selalu menghilangkan kejenuhanku
♥ SahabatSahabat-sahabat JMC “Jetis Music Club” (Randy, Novi, Rio, Deo, Kunti, Angga) Keceriaan yang melarutkan segala kekhawatiranku
♥ SahabatSahabat-sahabatku para calon guru (Titi, Iphi, Hery, Wawan) Perjuangan kita takkan sia-sia
♥ Almamaterku tercinta Masa-masa indah yang tak terlupakan dan akan selalu kukenang
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
“Jadilah “Jadilah orang besar dengan ide biasa tetapi selalu mendapat matahari, daripada menjadi orang biasa dengan ide besar yang tak pernah mendapat matahari” [ Mario Teguh ]
“Tidak penting berapa kali kita gagal, yang penting adalah bagaimana kita bangkit” bangkit” [ Abraham Lincoln ]
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK Agata Rista Andriani, 061414052. 2011. Tingkat Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS4 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011 dalam Pembelajaran Matematika pada Sub Pokok Bahasan Penerapan Turunan dengan Model Pembelajaran Kuantum (Quantum Learning). Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan model Quantum Learning, untuk mengetahui keterkaitan antara keaktifan siswa dengan hasil belajar siswa, dan untuk mengetahui hasil belajar siswa sesudah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model Quantum Learning. Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran (kualitatif deskriptif dan kuantitatif). Dalam penelitian ini, data dari catatan lapangan, dokumentasi, dan lembar pengamatan dianalisis secara kualitatif deskriptif, sedangkan hasil tes dianalisis secara kuantitatif. Penelitian dilakukan pada bulan April-Mei di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta dengan subyek penelitian enam siswa SMA BOPKRI 2 Yogyakarta kelas XI IPS4 tahun ajaran 2010/2011 dan obyek penelitian yaitu keaktifan siswa dalam pembelajaran. Dalam penelitian ini, terdapat dua bentuk data, yaitu data keaktifan dan data prestasi siswa. Data keaktifan siswa didapat dari pengamatan yang dicatat dalam lembar pengamatan dan didukung dengan rekaman kegiatan pembelajaran serta hasil wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) tingkat keaktifan siswa kelas XI IPS4 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta dalam pembelajaran matematika dengan model Quantum Learning cukup tinggi; 2) keterkaitan antara keaktifan siswa dengan hasil belajar siswa yaitu siswa yang tinggi tingkat keaktifannya mendapat hasil yang baik pada tesnya, dan juga sebaliknya, siswa dengan tingkat keaktifan yang rendah, hasil tes yang didapat juga yang kurang baik, 3) hasil belajar siswa sesudah mengikuti kegiatan pembelajaran matematika dengan menggunakan model Quantum Learning yaitu cukup baik, siswa cukup memahami sub pokok bahasan penerapan turunan.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT Agata Rista Andriani, 061414052. 2011. The Activeness Level and Students’ Learning Result Class XI IPS4 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta School Year 2010/2011 in Learning Mathematics in Topic of Derivative Application by Quantum Learning Model. Thesis. Mathematics Education Study Program, Faculty of Teachers Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta. This research aims to find out students’ activeness in learning Mathematics by Quantum Learning Model, to find out its relevancy between students’ activeness and students’ learning result, and to find out students’ learning result after following learning activity using Quantum Learning Model. This research used mixed approach (qualitative descriptive and quantitative approach). In this research, field’s data, documentation, and observation sheets were analyzed qualitative descriptively, whereas test result was analyzed quantitatively. This research was conducted in April to May 2011 in SMA BOPKRI 2 Yogyakarta with its six students of class XI IPS4 in the academic year 2010/2011 as subjects and the research object is students’ activeness in the learning process. In this research, there are two types of data. They are students’ activeness and achievement data. Students’ achievement data were obtained from observations written in observation sheets and supported by the record of learning activities and interviews. The results of this research are: 1) the activeness level of students class XI IPS4 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta in learning Mathematics by Quantum Learning Model is high enough; 2) the relevancy between students’ activeness and result of students’ learning is students who have high activeness level get good test result, on the other hand, students with low activeness level get worse test result., 3) students’ learning result after following Mathematics learning activities by Quantum Learning Model is quite good, the students quite understand the topic of derivative application.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, atas berkat dan rahmat yang dianugerahkan, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Skripsi ini tidak akan tersusun dan selesai dengan lancar tanpa bantuan, saran, dan nasehat dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Prof. Dr. St. Suwarsono, selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan segala bantuan, saran, dan nasehatnya kepada penulis selama proses penyusunan skripsi. 2. Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd. selaku Kaprodi Pendidikan Matematika dan dosen penguji yang telah membantu penulis dalam memperlancar penyelesaian skripsi ini. 3. Bapak Drs. Th. Sugiarto, M.T. selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukan bagi penulis untuk penyempurnaan skripsi ini. 4. Segenap dosen dan karyawan yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini. 5. Ibu Sri Rahayuningsih, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Ibu Dra. Rr. Sri Esti Budi S.Pd, selaku guru mata pelajaran matematika di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta. 7. Siswa-siswa kelas XI IPS4 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun 2010/2011, atas kerjasamanya. 8. Kedua orangtua: Bapak R.Sutaryono dan Ibu Fransisca Siti Suryati, yang selalu memberikan kasih sayang, kesabaran, dan perhatian selama ini. 9. Octavianus Rico Aditya Putra, yang telah memberikan kasih sayang, kesabaran, semangat, bantuan, dan dukungan selama ini. 10. Kakak-kakak dan keponakan, yang telah memberikan dukungan. 11. Teman-teman di Pendidikan Matematika angkatan ’06, terima kasih atas segala kenangan yang diberikan kepada penulis. 12. Teman-teman OMK Paroki Santo Albertus Magnus atas penghiburan yang diberikan di sela-sela kepenatan penulis dalam penyusunan skripsi ini. 13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang ikut membantu dalam penyusunan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan baik dalam hal isi maupun tata bahasa. Oleh karena itu, penulis terbuka terhadap saran dan kritik demi perbaikan di masa mendatang. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna untuk perkembangan pendidikan dan bagi para pembaca. Penulis,
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv HALAMAN MOTTO ........................................................................................ v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ............ vii ABSTRAK ........................................................................................................ viii ABSTRACT ....................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ....................................................................................... x DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiv DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xv DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................... 2 C. Pembatasan Masalah ........................................................................... 3 D. Tujuan Penelitian ................................................................................ 3 E. Manfaat Penelitian .............................................................................. 4 BAB II LANDASAN TEORI A. Metode Quantum Learning ................................................................. 5 B. Keaktifan Siswa ................................................................................. 12 C. Penerapan Turunan Fungsi ................................................................. 14 D. Kerangka Berpikir .............................................................................. 18
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ................................................................................... 21 B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................. 21 C. Subyek dan Obyek Penelitian ............................................................ 22 D. Perangkat Pembelajaran ..................................................................... 22 E. Bentuk Data dan Metode Pengumpulan Data .................................... 24 F. Instrumen Penelitian ........................................................................... 25 G. Validitas ............................................................................................. 27 H. Metode Analisis Data ......................................................................... 28 I. Keabsahan Data .................................................................................. 29 J. Rencana Penelitian ............................................................................. 30 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Hasil Penelitian .................................................................. 32 1. Perencanaan .................................................................................. 32 2. Pelaksanaan dan Pengamatan Hasil Penelitian ............................ 33 3. Analisis Hasil Penelitian .............................................................. 40 B. Rangkuman Hasil Analisis ................................................................. 51 C. Kontribusi dan Keterbatasan Penelitian ............................................. 58 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................................ 59 B. Saran ................................................................................................... 59 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 62 LAMPIRAN ..................................................................................................... 64
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 4.1
Keterangan Kisi-kisi LKS 1 Kisi-kisi LKS 2 Kisi-kisi Instrumen Pengamatan Aktivitas Siswa Kisi-kisi Lembar Wawancara Kisi-kisi Soal Tes Kerangka Analisis Wawancara Rangkuman Instrumen Pengamatan
xiv
Halaman 23 23 25 27 27 28 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 4.2a 4.2b 4.3a 4.3b 4.3c 4.4a 4.4b 4.5 4.6a 4.6b 4.7a 4.7b
Keterangan Guru memberikan info tentang manfaat turunan Siswa mendiskusikan soal yang diberikan oleh guru Siswa mendiskusikan soal sebagai latihan awal Siswa menuliskan hasil diskusi mereka Siswa menuliskan hasil pekerjaannya Siswa menjelaskan hasil pekerjaannya YSP menanyakan soal nomor 2 YSP menjelaskan hasil pekerjaannya ADS menuliskan hasil pekerjaannya ADS menjelaskan hasil pekerjaannya
xv
Halaman 33 34 34 35 35 36 36 37 38 39 39 39 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Lampiran A.1 Lampiran A.2 Lampiran A.3 Lampiran A.4 Lampiran A.5 Lampiran A.6 Lampiran A.7 Lampiran A.8 Lampiran B.1 Lampiran B.2 Lampiran B.3 Lampiran B.4 Lampiran C
Keterangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Lembar Kerja Siswa 1 Lembar Kerja Siswa 2 Lembar Soal Tes Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa 1 Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa 2 Kunci Jawaban Soal Tes Powerpoint Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Pedoman Wawancara Siswa Transkripsi Hasil Wawancara Daftar Nilai Hasil Tes/Kuis Individu Surat Ijin Penelitian dan Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan proses pembelajaran tidak lepas dari peran guru. Oleh sebab itu, guru harus memikirkan dan membuat perencanaan dalam menciptakan pengajaran yang efektif. Menurut Hamalik (2003), pengajaran yang efektif adalah pengajaran yang menyediakan kesempatan belajar sendiri atau melakukan aktivitas sendiri. Siswa belajar sambil bekerja. Dengan bekerja, mereka memperoleh pengetahuan pemahaman dan aspek-aspek tingkah laku lainnya. Seperti yang dikemukakan oleh Zaini (2008), bahwa ketika siswa belajar dengan aktif, berarti mereka mendominasi aktifitas pembelajaran. Dengan belajar aktif, siswa diajak untuk turut serta dalam semua proses pembelajaran, tidak hanya mental tetapi juga melibatkan fisik. Namun berdasarkan penelitian Shoenfield dan Taylor dalam Yuwono (2001) dilaporkan bahwa siswa kurang aktif terlibat dalam pembelajaran terutama dalam pemecahan masalah. Padahal menurut Zaini (2008), ketika siswa pasif dalam pembelajaran, atau hanya menerima dari pengajar, ada kecenderungan untuk cepat melupakan apa yang telah diberikan. Oleh sebab itu diperlukan metode pembelajaran yang membuat siswa lebih aktif terlibat dalam pembelajaran. Salah satu metode pembelajaran yang memungkinkan siswa belajar secara optimal yaitu metode Quantum Learning. Hal tersebut dikemukakan oleh Vos-Groenendal dalam DePorter (2000)
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
bahwa hasil menunjukkan bahwa siswa-siswa yang mengikuti SuperCamp (sebuah program percepatan Quantum Learning) mendapatkan nilai yang lebih baik, lebih banyak berpartisipasi (aktif), dan merasa lebih bangga akan diri mereka sendiri. Berdasarkan hal-hal di atas tersebut di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana tingkat keaktifan dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika yang dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran kuantum (Quantum Learning). Oleh karena itu, peneliti mengambil penelitian ini dengan judul “Tingkat Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS4 SMA BOPKRI 2 YOGYAKARTA Tahun Ajaran 2010/2011 dalam Pembelajaran Matematika pada Sub Pokok Bahasan Penerapan Turunan dengan Model Pembelajaran Kuantum (Quantum Learning)”.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat dirumuskan : 1. Bagaimana tingkat keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kuantum (Quantum Learning)? 2. Bagaimana keterkaitan antara keaktifan siswa dengan hasil belajar siswa? 3. Bagaimanakah
hasil
belajar
siswa
sesudah
mengikuti
kegiatan
pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kuantum (Quantum Learning)?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
C. Pembatasan Masalah Dengan adanya keterbatasan penulis, maka pada penelitian ini penulis membatasi masalah yaitu: 1. Materi yang diajarkan dalam penelitian ini ialah Turunan Fungsi, khususnya Penerapan Turunan Fungsi (nilai Maksimum dan Minimum). 2. Hasil penelitian diterapkan sebatas untuk para siswa kelas XI IPS4 di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran 2010/2011, karena penelitian dilakukan di kelas XI IPS4 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta dan hasil penelitian tersebut belum tentu sesuai untuk sekolah lain.
D. Tujuan Penelitian Sesuai dengan masalah yang akan diteliti, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk
mengetahui
tingkat
keaktifan
siswa
dalam
pembelajaran
matematika dengan menggunakan model pembelajaran kuantum (Quantum Learning), 2. Untuk mengetahui keterkaitan antara keaktifan siswa dengan hasil belajar siswa, 3. Untuk mengetahui hasil belajar siswa sesudah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kuantum (Quantum Learning).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
E. Manfaat Penelitian Peneliti memiliki harapan, bahwa hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak yaitu : 1. Bagi Guru Dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi guru matematika dalam memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa agar menarik minat belajar siswa. 2. Bagi Sekolah Hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk memotivasi guru bidang studi lain agar memberikan variasi metode pengajarannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A. Metode Quantum Learning 1. Pengertian Quantum Learning Quantum Learning adalah pembelajaran yang menyelaraskan berbagai interaksi dalam proses pembelajaran menjadi cahaya yang dapat melejitkan prestasi siswa dengan menyingkirkan hambatan belajar melalui penggunaan cara dan alat yang tepat dan melibatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran (DePorter, 2001 :5). Pengertian Quantum Learning atau pembelajaran kuantum dapat dipahami melalui tiga hal yaitu (1) quantum, (2) pemercepatan belajar, (3) fasilitasi. Pembelajaran kuantum adalah pembelajaran yang menyelaraskan berbagai interaksi yang berada di dalam dan di sekitar momen belajar, sehingga kemampuan dan bakat alamiah dari siswa berubah menjadi cahaya yang akan bermanfaat bagi mereka sendiri dan orang lain. Pemercepatan belajar adalah menyingkirkan hambatan yang menghalangi proses belajar alamiah secara sengaja dengan mewarnai lingkungan sekeliling, menyusun bahan pengajaran yang sesuai, penyajian yang efektif dan keterlibatan aktif. Fasilitasi berarti memudahkan segala hal, termasuk penyediaan alat-alat bantu yang memudahkan siswa untuk belajar (DePorter, 2000 : 34).
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Prinsip dan Asas Utama Quantum Learning Quantum Learning berakar dari upaya Dr. Georgi Lozanov, seorang pendidik berkebangsaan Bulgaria yang bereksperimen dengan apa yang disebutnya sebagai “suggestology” atau “suggestopedia”. Prinsipnya adalah bahwa sugesti dapat dan pasti mempengaruhi hasil situasi belajar, dan setiap bagian memberikan sugesti positif ataupun negatif (DePorter dan Hernacki, 1999: 14). Menurut DePorter (2000: 34), asas utama dalam mempraktikkan Quantum Learning, yaitu Bawalah Dunia Mereka ke Dunia Kita dan Antarkan Dunia Kita ke Dunia Mereka. Maksud dari asas tersebut yaitu guru diharapkan dapat membawa dunia siswa ke dunianya dalam arti menyesuaikan diri dengan cara atau kemampuan berpikir para siswanya, kemudian guru mengantarkan dunianya ke dunia siswa dalam arti guru menyajikan materi yang menarik bagi siswa dan sesuai dengan kemampuan berpikir mereka. Dalam mempraktikkan Quantum Learning juga menggunakan lima prinsip (DePorter, 2000: 36). Prinsip-prinsip tersebut adalah : a. Segalanya Berbicara Prinsip Segalanya Berbicara mengandung pengertian bahwa segala sesuatu di ruang kelas “berbicara” atau mengirim pesan tentang belajar. Dari lingkungan kelas hingga bahasa tubuh guru, dari kertas yang
dibagikan
hingga
rancangan
pelajaran.
Setiap
detail
mengabarkan sesuatu—tentang diri dan sikap guru terhadap hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
mengajar dan belajar. Sebab itu dalam proses pembelajaran, guru wajib menggubah kelas menjadi “komunitas belajar”—masyarakat mini yang setiap detailnya telah digubah secara saksama untuk mendukung belajar optimal—dari cara mengatur bangku, menentukan kebijakan kelas, hingga cara merancang pengajaran. b. Segalanya Bertujuan Prinsip ini mengandung arti bahwa semua upaya yang dilakukan oleh guru dalam mengubah kelas menjadi komunitas belajar mempunyai tujuan, yaitu agar siswa dapat belajar secara optimal untuk mencapai prestasi maksimal. c. Pengalaman sebelum Pemberian Nama Proses belajar paling baik terjadi ketika siswa telah memperoleh informasi sebelum mereka memperoleh nama untuk hal-hal yang mereka pelajari. Pada prinsip ini, guru sebelum menyajikan materi pelajaran harus memberi kesempatan siswa untuk mengalami atau mempraktekkan sendiri, seperti memberikan tugas atau kegiatan yang mengaktifkan pengetahuan yang sudah mereka miliki. d. Akui Setiap Usaha Belajar mengandung resiko, sehingga ketika siswa mengambil keputusan
untuk
melakukan
kegiatan
belajar,
siswa
patut
mendapatkan pengakuan atas kecakapan dan kepercayaan diri mereka. Prinsip ini mengandung konsekuensi bahwa dalam pembelajaran, guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
harus mengakui setiap usaha siswa, baik usaha yang sudah tepat atau yang belum. e. Jika Layak Dipelajari, maka Layak Pula Dirayakan Perayaan merupakan pengakuan untuk penyelesaian, partisipasi, dan pemerolehan ketrampilan dan ilmu pengetahuan. Perayaan memberikan umpan balik mengenai kemajuan dan meningkatkan asosiasi emosi positif dengan belajar. Bentuk perayaan dalam Quantum Learning misalnya pujian, bernyanyi bersama, atau pesta kelas yang sederhana. 3. Kerangka Pembelajaran dalam Quantum Learning Penyajian materi dalam Quantum Learning menerapkan kerangka pembelajaran sebagai berikut (DePorter, 2000 : 128) : a. Tumbuhkan Pada
proses
pembelajaran,
guru
harus
mampu
untuk
menumbuhkan minat, dan motivasi siswa dengan memuaskan “Apakah Manfaat BAgiKu” (AMBAK), dan memanfaatkan kehidupan siswa. b. Alami Kegiatan
ini
memberi
pengalaman
kepada
siswa,
dan
memanfaatkan hasrat alami otak untuk menjelajah, sehingga sesuatu yang semula abstrak menjadi lebih konkret atau nyata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
c. Namai Penamaan
adalah
saatnya
untuk
mengajarkan
konsep,
ketrampilan berpikir, dan strategi belajar. Pada kegiatan ini, guru menyampaikan materi dengan menyediakan kata kunci, konsep, model, atau rumus. d. Demonstrasi Kegiatan menerjemahkan
ini dan
dilakukan
untuk
menerapkan
memberi
pengetahuan
siswa mereka
peluang untuk
menunjukkan bahwa mereka mampu. e. Ulangi Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk melakukan pengulangan materi yang telah diberikan. Hal ini untuk menunjukkan bahwa siswa benar-benar tahu. f. Rayakan Perayaan yang dimaksud dalam Quantum Learning bukan berupa pesta besar atau pemberian hadiah yang mahal, melainkan penghargaan untuk usaha dan partisipasi yang sudah dilakukan siswa dalam pembelajaran. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun keinginan siswa meraih kesuksesan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
4. Teknik-teknik Pembelajaran dalam Quantum Learning Dalam Quantum Learning, ada beberapa pilihan teknik pembelajaran (
dalam
http://www.buning_pap.staff.uns.ac.id/files/2010/05/quantum-
learning.doc ), yaitu : a. Peta konsep (mind map) Peta konsep merupakan teknik mencatat yang efektif, karena lebih menunjukkan ide-ide pikiran dalam bentuk gambar atau grafik. Menurut Nacy Murgilulier yang dikutip Rose dan Nicholl, sebelum belajar kita memvisualisasikan dalam bentuk gambaran atau grafik. b. Teknik memori Teknik memori adalah teknik memasukkan informasi ke dalam otak sesuai dengan cara kerja otak. Dalam teknik ini perlu meningkatkan efektivitas dan efisiensi otak dalam menyerap dan menyimpan informasi. Cara ini sangat efektif karena otak kita menyimpan gambar dan makna. Daya ingat dapat ditingkatkan dan otak suka dengan hal yang bersifat : 1) Ekstem berlebihan/tidak masuk akal 2) Penuh warna 3) Multi sensor 4) Lucu 5) Melibatkan emosi 6) Melibatkan irama atau musik 7) Tindakan aktif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
8) Gambar tiga dimensi dan hidup/aktif 9) Menggunakan asosiasi 10) Imajinasi 11) Simbol 12) Nomor dan urutan Namun teknik ini memiliki hambatan yaitu orang tua atau guru menganggap konyol jika siswa berfikir tidak masuk akal. c. Teknik rangkai kata Teknik ini menggunakan cara menyambung atau merangkai kata menjadi cerita yang mudah dihafalkan. Syarat yang harus dilakukan yaitu : 1) Cerita berisi aksi atau tindakan, 2) Hindari perubahan bentuk karena akan mengacaukan urutan kata yang dihafal dan kurang menarik bagi otak, 3) Jangan menambah objek lain, 4) Cerita dibuat sependek mungkinkarena akan semakin baik dan efektif, 5) Bayangkan gambar dari objek cerita. d. Teknik plesetan kata Teknik plesetan kata yaitu menggantikan kata sulit yang ingin dihafal dengan kata lain yang bunyinya mirip atau lucu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
e. Sistem pasak lokasi Sistem pasak lokasi yaitu teknik mengakses dan mengaktifkan memori semantik dan episodik. Saat kita berusaha menghafal, kita mengaktifkan memori semantik. Informasi yang kita dapat kemudian dicantolkan pada lokasi yang berarti mengaktifkan memori episodik. Dalam memilih lokasi seharusnya yang sudah dikenal agar tidak salah mengingat apa yang masuk dalam memori. Jumlah lokasi tergantung pada kata yang ingin dihafal. Untuk menentukan kekuatan informasi pada memori tergantung pada dua hal yaitu : 1) Seberapa baik kita menentukan alur lokasi (harus urut), 2) Seberapa baik visualisasi yang dilakukan. f. Teknik akrostik (jembatan keledai) Teknik ini merupakan teknik belajar dengan cara mengambil huruf depan atau kata kunci dari materi yang ingin diingat dan kemudian digabungkan hingga menjadi singkatan atau kata/kalimat lucu. B. Keaktifan Siswa Secara harafiah, aktif berarti giat, sedangkan keaktifan berarti kegiatan atau kesibukan (Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1988). Dalam kegiatan pembelajaran, siswa harus bersikap aktif sesuai dengan peran siswa sebagai subjek pembelajaran. Menurut Sardiman (2000: 93), aktivitas diperlukan dalam belajar karena pada prinsipnya belajar adalah berbuat, berbuat untuk mengubah tingkah laku,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
melakukan kegiatan. Itulah sebabnya aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting di dalam interaksi belajar-mengajar. Macam-macam keaktifan belajar yang dapat dilakukan oleh siswa antara lain : 1. Visual Activities (Aktivitas Visual), seperti membaca, memperhatikan gambar, demonstrasi, percobaan, dan pekerjaan orang lain. 2. Oral Activities (Aktivitas Lisan), seperti menyatakan , merumuskan, bertanya,
memberi
saran,
mengeluarkan
pendapat,
mengadakan
wawancara, diskusi, dan interupsi. 3. Listening Activities (Aktivitas Mendengarkan), seperti mendengarkan uraian, percakapan, diskusi, pidato, music, dan pidato. 4. Writing Activities (Aktivitas Menulis), seperti menulis cerita, karangan, laporan, angket, dan menyalin. 5. Drawing Activities (Aktivitas Menggambar), seperti menggambar, membuat garis, membuat grafik, peta, dan diagram. 6. Motor Activities (Aktivitas Motorik), seperti melakukan percobaan, membuat konstruksi model, mereparasi, bermain, berkebun, dan beternak. 7. Mental Activities (Aktivitas Pikiran), seperti menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisa, melihat hubungan, dan mengambil keputusan. 8. Emotional Activities (Aktivitas Perasaan), seperti menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup, dan senang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Keaktifan siswa tidak lepas dari peranan guru sebagai pembimbing dan fasilitator agar siwa menjadi lebih aktif dan kreatif dalam belajar. Menurut Bruner dalam Sri Esti (2002), peranan guru harus menciptakan situasi, di mana siswa dapat belajar sendiri daripada memberikan suatu paket yang berisi informasi atau pelajaran kepada siswa. C. Penerapan Turunan Fungsi 1. Pengertian Fungsi Definisi (Purcell, 1987 : 48) : Sebuah fungsi f adalah suatu padanan yang menghubungkan tiap obyek
x dalam satu himpunan, yang disebut daerah asal, dengan sebuah nilai tunggal f (x) dari himpunan kedua. Himpunan nilai yang diperoleh secara demikian disebut daerah hasil fungsi tersebut.
2. Pengertian Turunan Fungsi a. Fungsi kontinu pada satu titik Definisi (Purcell, 1987 : 95): Fungsi f dikatakan kontinu di
∈ [ , ] jika dipenuhi ketiga hal
berikut : i. Fungsi f terdefinisi di c, yaitu ( ) ada, ii. lim f ( x) ada, x→ c
iii. lim f ( x) = f (c) . x →c
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
b. Fungsi kontinu pada interval Definisi (Purcell, 1987 : 98): i. Fungsi f dikatakan kontinu pada selang terbuka (a,b) jika fungsi f kontinu di setiap titik pada (a,b). ii. Fungsi f dikatakan kontinu pada selang tertutup [a,b] jika fungsi f kontinu pada selang terbuka (a,b), kontinu kanan di a, dan kontinu kiri di b. c. Turunan fungsi Misalkan f fungsi yang kontinu pada daerah asal D, maka turunan fungsi dari f (Purcell, 1987 : 115) adalah fungsi lain f ' yang nilainya pada sembarang bilangan c adalah :
f ' (c) = lim h →0
f (c + h ) − f ( c ) h
asalkan limit ini ada.
3. Rumus Turunan Fungsi a. Jika ( ) = , maka b. Jika ( ) =
, maka
c. Jika ( ) =
, maka
( )=0 ( )= ( )=
d. Jika ( ) = ( ) ± ( ), maka e. Jika ( ) = ( ). ( ), maka f. Jika ( ) =
( ) ( )
( )= ( )=
, ( ) ≠ 0, maka
( )±
( )
( ). ( ) + ( ).
( )=
( ). ( )
( ).
( ( ))
( )
( )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
4. Nilai Stasioner Fungsi Suatu fungsi dikatakan naik pada selang I jika ( ) < ( ), untuk setiap
<
untuk setiap
( ) > ( ),
, dan dikatakan turun pada selang I jika >
. Dengan demikian, pada saat
′(
) = 0 fungsi
tersebut tidak naik dan tidak turun atau dikatakan fungsi stasioner. Definisi nilai stasioner sebagai berikut : Jika suatu fungsi " = ( ) kontinu dan diferensiabel di ′(
=
) = 0, maka fungsi tersebut memiliki nilai stasioner di
dan
= , yaitu
( ). Dari definisi tersebut, jika pada
=
berlaku
′(
) = 0, maka
fungsi tersebut memiliki titik stasioner di ( , ( )). 5. Penerapan Turunan Fungsi Nilai stasioner suatu fungsi menggambarkan adanya nilai minimum atau maksimum suatu fungsi atau dikenal ekstrim fungsi. Penelusuran ekstrim fungsi berkaitan dengan penerapan turunan suatu fungsi. Dalam kehidupan di sekitar kita, dapat dijumpai berbagai penerapan turunan fungsi. Kinematika dalam fisika dan maksimum keuntungan serta minimum biaya dalam ekonomi merupakan contoh permasalahan ekstrim fungsi. Langkah-langkah
yang
dapat
dilakukan
dalam
menyajikan
permasalahan dalam model matematika adalah sebagai berikut : a. Nyatakan semua besaran atau faktor yang terlibat dalam permasalahan dalam suatu variabel matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
b. Nyatakan suatu rumusan dari variabel-variabel tersebut dalam hubungan tertentu sebagai representasi masalah. c. Tentukan variabel yang akan dimaksimumkan atau diminimumkan sebagai fungsi dari variabel lainnya. d. Tentukan nilai maksimum atau minimum yang diperoleh pada model yang dibentuk dari langkah-langkah sebelumnya. Berikut salah satu contoh penyelesaian permasalahan ekstrim fungsi. Contoh : Seorang pengrajin mainan anak mampu menjual sebanyak 2005 − 15 unit setiap minggunya. Jika biaya yang dikeluarkan adalah 2400 + 25 dan harga jual setiap unit adalah x (dalam ratusan rupiah), tentukan harga jual setiap unit mainan tersebut agar diperoleh keuntungan maksimum dan tentukan tingkat produksinya! Jawab : Biaya produksi (( ) = (2400 + 25 ) ratus rupiah, harga x ratus rupiah, dan penjualan sebanyak )( ) = 2005 − 15 unit/ minggu. Keuntungan yang diperoleh yaitu selisih antara penerimaan total dengan biaya produksi : *( ) = (2005 − 15 ) − (2400 + 25 ) *( ) = 2005 − 15
− 2400 − 25
*( ) = 1980 − 15
− 2400
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Keuntungan akan maksimum jika * ′ ( ) = 0, yaitu *′( ) = 0 1980 − 30 = 0 30 = 1980 =
1980 30
= 66 Tabel : 59 63 65,5 *( ) 62205 62805 62936
… …
66 62940
… …
66,5 69 72 62936 62805 62400
Sehingga harga jual per unit adalah Rp 6.600,00. Banyak mainan yang diproduksi dalam satu minggu : )(66) = 2005 − 15(66) )(66) = 2005 − 990 = 1015 Jadi, pada tingkat produksi 1015 unit dan harga jual Rp 6.600,00 setiap unit, maka pengrajin akan memperoleh keuntungan maksimum. D. Kerangka Berpikir Keaktifan merupakan kunci dalam mempelajari matematika, karena dalam mempelajari matematika bukan hanya membutuhkan hafalan dan pendengaran, melainkan juga membutuhkan keaktifan, seperti mencatat, mengerjakan soal-soal, aktif bertanya kepada guru apabila mengalami kesulitan, dan sebagainya. Pembelajaran matematika juga dikatakan efektif jika siswa diberikan kesempatan untuk belajar sendiri atau melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
aktivitas sendiri, dengan kata lain siswa aktif berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran. Metode Quantum Learning merupakan metode yang memungkinkan siswa secara optimal berpartisipasi dalam pembelajaran, karena dalam setiap langkah penyajian materi dalam metode ini melibatkan aktivitas siswa. Dalam Quantum Learning penyajian materi terdiri dari enam langkah yaitu (1) penumbuhan minat siswa dengan cara memuaskan AMBAK dari materi pelajaran tersebut; (2) pemberian pengalaman langsung kepada siswa sebelum penyajian, dengan cara memberi mereka tugas dan kegiatan yang mengaktifkan pengetahuan yang sudah mereka miliki; (3) penyampaian materi dengan menggunakan multimedia, seperti menggunakan gambar, poster, atau jembatan keledai; (4) adanya demonstrasi dari siswa, memberi siswa peluang untuk menerjemahkan dan menerapkan pengetahuan mereka; (5) pengulangan oleh siswa untuk menunjukkan bahwa mereka benar-benar tahu, karena pengulangan memperkuat koneksi saraf dan menumbuhkan rasa “Aku tahu bahwa aku tahu ini!”; (6) penghargaan terhadap setiap usaha, karena memberi rasa rampung dengan menghormati usaha, ketekunan, dan kesuksesan yang sudah dilakukan oleh siswa. Ada beberapa penelitian yang terkait dengan metode Quantum Learning, antara lain penelitian yang dilakukan Widyastantyo (2007) dan Wulandari (2009).
Hasil
penelitian
Widyastantyo
(2007)
menunjukkan
bahwa
pembelajaran IPA dengan menggunakan metode Quantum Learning dapat meningkatkan hasil belajar. Pembelajaran dengan menerapkan metode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Quantum Learning berdampak positif bagi siswa yaitu siswa menjadi aktif dalam mengikuti pembelajaran. Sedangkan, hasil penelitian Wulandari (2009) menunjukkan
bahwa
pembelajaran
ekonomi
penggunaan dapat
metode
meningkatkan
Quantum
Learning dalam
partisipasi
siswa,
dapat
meningkatkan motivasi siswa dalam belajar, dan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, serta penggunaan metode Quantum Learning dapat menjadi satu hal baru dan menarik bagi siswa. Berdasarkan pemikiran di atas, maka penggunaan metode Quantum Learning diharapkan dapat membuat siswa ikut aktif berpartisipasi dalam pembelajaran, khususnya pembelajaran matematika. Dengan demikian, prestasi belajar siswa akan baik dan siswa dapat memperoleh manfaat dari proses pembelajaran tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dengan pendekatan campuran (kualitatif deskriptif dan kuantitatif). Penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah (Moleong, 2006: 6). Sedangkan penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang menunjukkan angka-angka untuk dianalisis. Dalam penelitian ini, data dari catatan lapangan, dokumentasi, dan instrumen pengamatan dianalisis secara kualitatif deskriptif. Sedangkan hasil tes dianalisis secara kuantitatif.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini diadakan di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta, Jalan Jendral Sudirman 87, Yogyakarta. Waktu penelitian ini adalah April-Mei 2011.
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
C. Subyek dan Obyek Penelitian 1. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah enam siswa kelas XI IPS4 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran 2010/2011. Sampel yang digunakan sebagai subyek penelitian diambil dengan cara memilih salah satu kelas untuk pelaksanaan penelitian kemudian dari 22 siswa dambil secara acak dengan menggunakan lotre. 2. Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah keaktifan dan hasil tes siswa kelas XI IPS4 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta dalam pembelajaran matematika.
D. Perangkat Pembelajaran Penelitian ini menggunakan berbagai perangkat pembelajaran yang bertujuan untuk menunjang kelancaran proses pembelajaran matematika menggunakan metode Quantum Learning. Perangkat pembelajaran yang digunakan yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Berikut dijelaskan mengenai perangkat pembelajaran yang digunakan dalam penelitian. 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dibuat oleh peneliti sebagai pedoman kegiatan bagi guru untuk melaksanakan proses pembelajaran. RPP dibuat berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Pendidikan (KTSP) 2006 serta disesuaikan dengan proses pembelajaran yang menggunakan metode Quantum Learning. 2. Lembar Kerja Siswa (LKS) Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua LKS. Penyusunan setiap LKS berdasarkan pedoman penyusunan masalah (kisi-kisi) LKS. Berikut ini merupakan pedoman penyusunan masalah (kisi-kisi) masingmasing LKS : a. LKS 1: Penerapan Turunan Fungsi Tujuan : Siswa dapat memahami dan menyatakan masalah yang berkaitan dengan ekstrim fungsi aljabar Tabel 3.1 Kisi-kisi LKS 1 No. Soal Kisi-kisi 1.a Menyatakan besaran atau faktor yang terdapat dalam soal ke dalam suatu variabel matematika 1.b Menyatakan rumusan variabel-variabel tersebut dalam hubungan tertentu sebagai representasi masalah 1.c Menentukan kedua bilangan agar perkalian keduanya maksimum 2.a Menyatakan besaran atau faktor yang terdapat dalam soal ke dalam suatu variabel matematika 2.b Menyatakan rumusan variabel-variabel tersebut dalam hubungan tertentu sebagai representasi masalah 2.c Menentukan harga jual mainan agar diperoleh keuntungan maksimum dan menentukan tingkat produksinya 3.a Menyatakan besaran atau faktor yang terdapat dalam soal ke dalam suatu variabel matematika 3.b Menyatakan rumusan variabel-variabel tersebut dalam hubungan tertentu sebagai representasi masalah 3.c Mencari ukuran kotak agar volumenya maksimum dan menentukan volume kotak tersebut
b. LKS 2: Penerapan Turunan Fungsi Tujuan : Siswa dapat menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan ekstrim fungsi aljabar Tabel 3.2 Kisi-kisi LKS 2 No. Soal Kisi-kisi 1 Menentukan selisih dari dua bilangan agar hasil kali antara kuadrat bilangan pertama dengan kuadrat bilangan kedua diperoleh hasil yang maksimum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 3 4 5
24
Menentukan panjang dan lebar dari persegi panjang agar diperoleh luas persegi panjang yang maksimum Mencari lama waktu yang diperlukan agar proyek tersebut selesai dikerjakan dengan biaya minimum Menghitung panjang sisi persegi yang dibuang agar diperoleh volume kotak maksimum dan menghitung volume kotak Menghitung panjang sisi persegi yang dibuang agar diperoleh volume kotak maksimum dan menghitung volume kotak
E. Bentuk Data dan Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data keaktifan siswa dan data prestasi siswa. 1. Data keaktifan siswa. Data ini dikumpulkan melalui : a. Pengamatan Pengamatan digunakan sebagai alat pengumpul data yang dilakukan dengan mengamati keaktifan siswa dalam pembelajaran. Selain itu, untuk membantu proses pengamatan, digunakan kamera yang menghasilkan data deskriptif untuk mengamati aktivitas siswa selama pembelajaran. b. Wawancara Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula (Margono, 1999 : 165). Wawancara dilakukan terhadap beberapa siswa dan dilakukan di luar jam pelajaran. 2. Data prestasi belajar siswa Data ini diambil melalui hasil kuis, digunakan untuk melihat apakah dengan siswa aktif di kelas prestasinya pun juga akan memuaskan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
F. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan dalam penelitian dengan metode tertentu untuk pengumpulan data. 1. Lembar pengamatan aktivitas siswa Lembar pengamatan memuat indikator-indikator keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika. Berikut merupakan kisi-kisi instrumen pengamatan yang digunakan penilai : Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Pengamatan Aktivitas Siswa No. Soal Kisi-kisi 1 Sikap siswa yang berkaitan dengan Visual Activities (Aktivitas Visual) 2.a dan 2.b Sikap siswa yang berkaitan dengan Oral Activities (Aktivitas Lisan) 3.a dan 3.b Sikap siswa yang berkaitan dengan Listening Activities (Aktivitas Mendengarkan) 4 Sikap siswa yang berkaitan dengan Writing Activities (Aktivitas Menulis) 5 Sikap siswa yang berkaitan dengan Drawing Activities (Aktivitas Menggambar) 6 Sikap siswa yang berkaitan dengan Motor Activities (Aktivitas Motorik) 7 Sikap siswa yang berkaitan dengan Mental Activities (Aktivitas Pikiran) 8.a dan 8.b Sikap siswa yang berkaitan dengan Emotional Activities (Aktivitas Perasaan)
Berikut adalah acuan yang berhubungan dengan beberapa indikator yang terdapat dalam lembar pengamatan keaktifan siswa yang digunakan pengamat agar kecenderungan munculnya subjektivitas dalam mengamati siswa dapat diminimalisir : a. Siswa memperhatikan penjelasan guru Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, memperhatikan atau memerhatikan berarti melihat lama dan teliti, mengamati, dan menilik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
b. Siswa mendengarkan (penjelasan guru ataupun pertanyaan teman) Secara tidak langsung, ciri-ciri orang yang mendengarkan yaitu, Pertama, terjadi eye contact. Dengan eye contact, maka konsentrasi pendengar menjadi penuh dan terpusat. Kedua, gerak tubuh (body language) pendengar akan terlihat mengikuti apa yang dibicarakan, misalnya dengan anggukan atau gelengan kepala, atau sunggingan senyum, atau gerakan tangan atau anggota tubuh yang lain, yang pada dasarnya mengiyakan atau menyatakan ketidak setujuan dengan apa yang dijelaskan. Ketiga, mengutarakan pendapatnya terhadap apa yang disampaikan, baik pendapat yang bernada setuju atau tidak setuju. (dalam http://edukasi.kompasiana.com/2010/01/30/membaca-denganempati/ ) c. Siswa menaruh minat terhadap pembelajaran Berdasarkan pendapat Crow and Crow dapat diambil pengertian bahwa individu yang mempunyai minat terhadap pembelajaran, maka akan terdorong untuk memberikan perhatian terhadap pembelajaran tersebut (Johny Killis, 1988). Ciri-ciri orang yang berminat adalah orang yang memiliki catatan pelajaran lengkap, selalu hadir di kelas, sering mengajukan
pertanyaan,
dan
sebagainya.
(dalam
http://cepiriyana.blogspot.com/) 2. Wawancara Wawancara dilakukan peneliti kepada beberapa siswa, untuk mengetahui pendapat mengenai pembelajaran matematika menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
metode Quantum Learning. Kisi-kisi pertanyaan dalam wawancara dengan guru dan siswa adalah sebagai berikut : Tabel 3.4 Kisi-kisi Lembar Wawancara No. Soal Kisi-kisi 1 Pendapat siswa mengenai pelaksanaan pembelajaran matematika dengan metode Quantum Learning 2 Pendapat siswa mengenai kesulitan yang mereka alami 3 Pendapat siswa mengenai keaktifan siswa selama pembelajaran 4 Saran-saran atau masukan dari siswa mengenai pelaksanaan pembelajaran 5 Pendapat siswa mengenai pengerjaan tes
3. Soal Tes Soal tes disusun sesuai dengan materi yang dipelajari yaitu Penerapan Turunan Fungsi. Soal tes berbentuk essay atau uraian, yaitu sejenis tes kemajuan belajar yang memerlukan jawaban yang bersifat pembahasan atau uraian kata-kata (Arikunto, 1984: 161). Tes berupa kuis yang diadakan setelah sub-pokok bahasan Penerapan Turunan Fungsi selesai dipelajari. Tes disusun berdasarkan kurikulum 2006 untuk kelas XI program IPS. Tabel 3.5 Kisi-kisi Soal Tes No. Soal Kisi-kisi Soal Tes 1 Mencari dua bilangan agar hasil kali dua bilangan tersebut diperoleh hasil sebesar-besarnya 2 Menentukan jumlah dua bilangan agar hasil kali kuadrat bilangan pertama dengan kuadrat bilangan kedua diperoleh hasil yang maksimum 3 Mencari laba maksimum dengan menggunakan konsep penerapan turunan (nilai maksimum / minimum) 4 Menentukan ketinggian maksimum yang dicapai bola 5 Menentukan nilai x agar persentase produk tidak cacat maksimum
G. Validitas Proses validasi dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan validitas pakar. Validitas pakar dalam penelitian ini yaitu dengan meminta bantuan ahli untuk menelaah apakah instrumen penelitian yang diajukan telah memadai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
atau belum. Instrumen penelitian dikonsultasikan dengan dosen pembimbing dan guru mata pelajaran di mana penelitian dilaksanakan.
H. Metode Analisis Data Setelah data yang dibutuhkan terkumpul, data tersebut kemudian dianalisis. 1. Lembar pengamatan aktivitas siswa Lembar pengamatan aktivitas siswa dianalisis menurut indikatorindikator keaktifan siswa dengan cara mengidentifikasi nampak tidaknya setiap aktivitas siswa kemudian dibandingkan dengan rekaman video, untuk mendukung lembar pengamatan aktivitas siswa. 2. Wawancara Hasil rekaman wawancara ditranskripsi, kemudian dianalisis menurut pertanyaan yang diajukan kepada siswa. Berikut menunjukkan kerangka analisis wawancara : Tabel 3.6 Kerangka Analisis Wawancara No Pertanyaan 1 Pendapat siswa mengenai pembelajaran dengan metode Quantum Learning
2 3 4
5
Pendapat siswa mengenai kesulitan dalam proses pembelajaran Pendapat siswa mengenai keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika Saran atau masukan siswa mengenai pembelajaran matematika dengan metode Quantum Learning Pertanyaan mengenai pengerjaan tes
Analisis Dianalisis apakah menurut siswa pembelajaran menjadi lebih menarik dan lebih dapat mengajak mereka untuk aktif berpartisipasi dalam pembelajaran Dianalisis apakah siswa mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran Dianalisis apakah siswa merasa bahwa keaktifan itu penting atau tidak Dianalisis untuk mengetahui keterbatasan penelitian khususnya dalam proses pembelajaran Analisis dilakukan untuk masing-masing siswa menurut hasil pekerjaan. Dari wawancara ini diharapkan dapat diketahui bagaimana siswa menjawab soal tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
3. Analisis hasil tes Evaluasi terhadap hasil tes dilihat melalui jawaban-jawaban siswa dalam menjawab pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan dalam tes berupa uraian yang diharapkan dapat digunakan untuk mengetahui pola berpikir siswa dan mengarahkan siswa untuk aktif ketika mengerjakannya. Skor untuk masing-masing soal yang benar adalah 10, pemberian skor disesuaikan dengan jawaban siswa yaitu sempurna atau tidaknya jawaban. Misalnya 0 jika tidak menuliskan jawaban sama sekali, 2 jika siswa sekedar menulis soal, 3-8 jika ada pola pengerjaan dan mengarah benar dan 9 jika ada kesalahan perhitungan tetapi siswa sudah mengerjakan dengan langkah-langkah yang benar. Jadi skor disesuaikan dengan sempurna tidaknya jawaban.
I. Keabsahan Data Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan lembar pengamatan aktivitas siswa dan wawancara. Untuk mengetahui baik tidaknya instrumen, peneliti menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu (Moleong, 2006 : 330). Sesuatu di luar data itu berupa hasil wawancara dan rekaman video. Setelah hasil lembar pengamatan diperoleh, kemudian peneliti membandingkan/melengkapi data dengan rekaman video maupun dari hasil wawancara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
J. Rencana Penelitian Penelitian dilakukan pada satu kelas yang telah dipilih. Pembelajaran dengan metode Quantum Learning dilakukan selama tiga pertemuan. Penelitian ini melibatkan satu sampai dua orang pengamat dan satu orang yang bertugas merekam kegiatan pembelajaran dengan metode Quantum Learning. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti menjelaskan tugas apa saja yang harus dilakukan oleh pengamat dan orang yang merekam. Pada pertemuan pertama, penyampaian materi dilakukan sesuai dengan kerangka pengajaran pada metode Quantum Learning, yaitu enam langkah, mulai dari menumbuhkan minat dengan menginformasikan manfaat dari pembelajaran baik dalam kehidupan sehari-hari maupun bidang ilmu lain, pemberian soal agar siswa menggunakan pengalaman (pengetahuan) yang sudah mereka miliki atau dapatkan, penyampaian materi dengan teknik-teknik dalam Quantum Learning atau multimedia seperti powerpoint, poster, kemudian memberi kesempatan siswa mendemonstrasikan apa yang sudah mereka dapatkan dari penyampaian materi, pengulangan demonstrasi siswa agar menunjukkan bahwa mereka benar-benar tahu, hingga perayaan kepada setiap siswa yang sudah berani menunjukkan ke“tahu”an mereka yaitu berupa pujian, tepuk tangan, dan sebagainya. Pada
pertemuan
kedua,
pembelajaran
dimulai
dengan
langkah
pengulangan, yaitu memberi soal dan siswa mengerjakan, karena pemberian soal merupakan “gerbang” menuju keaktifan siswa. Kemudian, langkah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
selanjutnya yaitu pemberian penghargaan kepada setiap siswa yang sudah mau berusaha dan bersedia maju mengerjakan di papan tulis. Setelah penyampaian materi dilaksanakan selama dua pertemuan, pada pertemuan ketiga diadakan tes (kuis).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Perencanaan Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan beberapa perencanaan dan persiapan, agar penelitian dapat berjalan dengan lancar. Perencanaan dan persiapan yang dilakukan antara lain : a. Menentukan materi pembelajaran yang sejalan dengan permasalahan yang muncul dan sejalan dengan metode Quantum Learning. b. Menyusun instrumen penelitian berupa instrumen pengamatan keaktifan siswa (instrumen pengamatan keaktifan siswa dapat dilihat pada lampiran B.1). c. Membuat Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan metode Quantum Learning. RPP ini disusun dalam 3 pertemuan seperti yang telah dijelaskan pada Bab 3 (dapat dilihat pada lampiran A.1). d. Menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS) dan soal tes yang sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Standar Isi 2006. LKS terdiri dari LKS 1 dan LKS 2 (dapat dilihat pada lampiran A.2 dan A.3). Sedangkan soal tes siswa berupa uraian (dapat dilihat pada lampiran A.4).
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
e. Melaksanakan observasi untuk memilih kelas yang akan digunakan untuk penelitian. 2. Pelaksanaan dan Pengamatan Hasil Penelitian Pengamatan hasil penelitian ini berdasarkan pengamatan dari hasil rekaman video, rekaman wawancara, dan lembar pengamatan. a. Pertemuan pertama Pertemuan
pertama dilaksanakan pada tanggal 9 Mei 2011
pukul 08.30 sampai dengan pukul 10.15. Pada awal pertemuan, guru memperkenalkan diri terlebih dahulu. Guru memanggil 5 siswa dan meminta mereka membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 orang. Setelah siswa membentuk kelompok masing-masing, guru memulai pelajaran dengan memberikan info tentang tujuan belajar matematika dan manfaat dari belajar turunan (konsep TUMBUHKAN dalam Quantum Learning). Gambar 4.1 Guru memberikan info tentang manfaat turunan
Kemudian siswa dibagikan LKS dan diminta mendiskusikan soal-soal tersebut dengan teman-teman dalam kelompok masingmasing sebagai latihan awal (konsep ALAMI) seperti tampak pada gambar 4.2a dan gambar 4.2b. Siswa hanya diminta untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
mengerjakan bagian a) dan b) saja untuk setiap nomor soal dan belum diminta untuk menyelesaikan soal tersebut (contoh soal LKS dapat dilihat pada lampiran A.2). ). Pada soal bagian a) dan b) ini, siswa diminta untuk mengubah soal cerita menjadi kalimat matematika. Saat siswa berdiskusi dengan anggota kelompok masing-masing, masing guru berkeliling ling untuk membantu kelompok yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal tersebut. Gambar 4.2a 4. a Siswa mendiskusikan soal yang diberikan oleh guru
Gambar 4.2b 4. Siswa mendiskusikan soal sebagai latihan awal
Ternyata ernyata sebagian besar siswa mengalami kesulitan memahami me soal yang berupa cerita. Kemudian siswa secara spontan memanggil m guru untuk meminta penjelasan mengenai soal yang tidak dimengerti. dimengerti Guru dalam menjelaskan soal yang yang dibagikan tidak dalam forum kelas, tetapi dalam kelompok masing-masing. masing Setelah siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
mendiskusikan soal yang diberikan oleh guru, guru menyampaikan materi tentang bagaimana menyelesaikan suatu masalah yang berkaitan dengan penerapan turunan dengan menggunakan powerpoint yang di dalamnya terdapat teknik akrostik (jembatan keledai) yang merupakan salah satu teknik pembelajaran dalam Quantum Learning (konsep NAMAI). Kemudian guru bersama dengan siswa membahas soal yang sudah diberikan dengan meminta beberapa siswa untuk menuliskan hasil diskusi mereka di papan tulis. Gambar 4.3 Siswa menuliskan hasil diskusi mereka (a)
(b)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
(c)
Setelah siswa menuliskan hasil diskusi mereka masing-masing di papan tulis, guru kemudian menjelaskan bagaimana mengerjakan bagian c) dengan menerapkan konsep turunan. Selanjutnya guru meminta siswa untuk mencoba mengerjakan bagian c) tersebut. Setelah beberapa menit guru berkeliling, ternyata ada salah satu siswa yang sudah mencoba mengerjakan. Kemudian sebelum pelajaran berakhir anak tersebut bersedia maju menuliskan dan menjelaskan hasil pekerjaannya tersebut. Gambar 4.4a Siswa menuliskan hasil pekerjaannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Gambar 4.4b Siswa menjelaskan hasil pekerjaannya
b. Pertemuan kedua Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 12 Mei 2011 pukul 07.00 sampai dengan pukul 08.30. Pada awal pertemuan yang kedua ini, guru memulai dengan permainan yang sederhana untuk sekedar pemanasaan otak. Permainannya yaitu mencari sebanyak mungkin benda daur ulang yang dapat dibuat dari tutup botol minuman (cocacola, fanta, atau sprite). Permainan ini bertujuan untuk membuat anak berpikir kreatif, meskipun hasil pemikiran siswa-siswa cenderung aneh, seperti “kecrekan”, gantungan kunci, dan lain sebagainya. Ternyata permainan ini mendapat respon yang cukup baik dari siswa. Setelah
guru
mengadakan
permainan
sederhana,
guru
membagikan lagi LKS untuk latihan dan siswa diminta mengerjakan sambil berdiskusi dengan teman. Selama siswa mengerjakan LKS, guru berkeliling untuk membantu bila ada siswa yang mengalami kesulitan. Saat guru berkeliling, cukup banyak yang bertanya mengenai soal LKS, salah satunya YSP yang menanyakan soal no 2, seperti pembicaraan berikut : YSP
: “Mbak, yang nomor 2 begini kan caranya?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Peneliti : “Iya.” YSP : “Terus dicari kelilingnya dulu ketemu = 2 + 2 = 16, terus ( ) diubah-ubah ketemu -nya kan?” Peneliti : “Iya. Terus itu kan bisa disederhanakan kan? Biar gampang ngitungnya.” YSP : (tampak bingung) Peneliti : “Itu lho, 16 dibagi 2 kan jadi 8, terus 2 dibagi 2 jadi . Jadi, nya 8 − .” YSP : “Oh ya,,ya.” Gambar 4.5 YSP menanyakan soal nomor 2
Kemudian guru berkeliling kembali untuk membantu siswa lain yang mengalami kesulitan. Namun beberapa menit kemudian YSP memanggil guru dan bertanya kembali. Dari pembicaraan dan kejadian tersebut, tampak bahwa YSP memiliki keingintahuan yang cukup besar dan tingkat keaktifan yang tinggi. Hal tersebut juga terbukti ketika YSP bersedia saat guru memintanya untuk maju dan menuliskan hasil pekerjaannya, serta menjelaskan kepada teman-temannya (gambar 4.6).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Gambar 4.6 YSP menjelaskan hasil pekerjaannya (a)
(b)
Selain YSP, ada beberapa siswa yang bersedia maju untuk menuliskan hasil pekerjaannya dan menjelaskan hasil pekerjaannya tersebut sebelum bel tanda pelajaran usai, salah satunya seperti pada gambar 4.7a dan 4.7b. Gambar 4.7a ADS menuliskan hasil pekerjaannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Gambar 4.7b ADS menjelaskan hasil pekerjaannya
3. Analisis Hasil Penelitian Analisis hasil penelitian ini berupa analisis instrumen pengamatan dan analisis hasil wawancara. a. Analisis Instrumen Pengamatan Berdasarkan hasil dari instrumen pengamatan (dapat dilihat pada lampiran B.1), maka dapat dirangkum dalam bentuk tabel seperti di bawah ini : Tabel 4.1 Rangkuman Instrumen Pengamatan Pertemuan Nama No. Keaktifan Siswa 1 2 1. CAW Visual Rendah Rendah Activities Oral Activities
Tidak ada
Tidak ada
Listening Activities
Rendah
Rendah
Writing Activities
Sangat rendah
Sangat rendah
Drawing Activities
-
-
Motor Activities
Tidak ada
Sangat rendah
Mental Activities
Sangat rendah
Sangat rendah
Emotional Activities
Sangat rendah
Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.
3.
4.
ADS
JTB
STH
Visual Activities
Sedang
Sedang
Oral Activities
Tinggi
Tinggi
Listening Activities
Sedang
Tinggi
Writing Activities
Tinggi
Tinggi
Drawing Activities
-
-
Motor Activities
Sedang
Tinggi
Mental Activities
Sedang
Tinggi
Emotional Activities
Tinggi
Tinggi
Visual Activities
Sedang
Rendah
Oral Activities
Tinggi
Rendah
Listening Activities
Sedang
Sedang
Writing Activities
Sangat tinggi
Tinggi
Drawing Activities
-
-
Motor Activities
Sedang
Rendah
Mental Activities
Sedang
Sedang
Emotional Activities
Tinggi
Sedang
Visual Activities
Tinggi
Rendah
Oral Activities
Sedang
Sedang
Listening Activities
Tinggi
Sedang
Writing Activities
Tinggi
Tinggi
Drawing Activities
-
-
Motor Activities
Tinggi
Tinggi
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.
6.
YWT
YSP
Mental Activities
Tinggi
Sedang
Emotional Activities
Sedang
Sedang
Visual Activities
Tinggi
Tinggi
Oral Activities
Tinggi
Sedang
Listening Activities
Tinggi
Tinggi
Writing Activities
Tinggi
Tinggi
Drawing Activities
-
-
Motor Activities
Tinggi
Tinggi
Mental Activities
Sangat tinggi
Sedang
Emotional Activities
Sedang
Sedang
Visual Activities
Tinggi
Rendah
Oral Activities
Sedang
Tinggi
Listening Activities
Sedang
Sedang
Writing Activities
Rendah
Tinggi
Drawing Activities
-
-
Motor Activities
Sedang
Tinggi
Mental Activities
Sedang
Tinggi
Emotional Activities
Tinggi
Tinggi
42
b. Analisis Hasil Tes Siswa Setelah siswa mengikuti kegiatan pembelajaran matematika dengan metode Quantum Learning, guru mengadakan tes prestasi belajar dalam bentuk kuis. Kemudian hasil pekerjaan siswa dievaluasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
dan dianalisis sesuai dengan metode analisis hasil tes pada Bab III, sehingga didapatkan rata-rata hasil tes siswa secara keseluruhan yaitu 64,77. c. Analisis Hasil Wawancara Hasil
wawancara
yang
dilakukan
pada
penelitian
ini
ditranskripsi oleh peneliti dan dapat dilihat pada lampiran B.3. Sebagian hasil transkripsi wawancara akan dijelaskan beserta analisisnya sesuai dengan pedoman wawancara pada Bab III. Namun karena suatu alasan, hanya 4 orang siswa yang bersedia diwawancara, berikut ini akan ditampilkan transkripsi dari sebagian hasil wawancara dengan 4 orang siswa, yaitu CAW, ADS, JTB, dan YSP : 1) Hasil wawancara siswa ketika diajukan pertanyaan bagaimana pendapatnya mengenai
pembelajaran menggunakan metode
Quantum Learning dengan sub pokok bahasan penerapan turunan dapat dilihat dalam transkripsi berikut : CAW ADS
JTB
YSP
: “Menarik sih,,tapi kadang ya kurang jelas dikit,,paling ya,,karena muridnya banyak yang rame” : “Ya gimana ya,,enak sih, lebih nge-dong, soalnya kan pakai komputer, lebih jelas, kalau biasanya kan cuma di materi, tulis, ngerjain soal, dinilai, selesai. Kalau yang kemarin lebih jelas, ada yang lain.” : “Asyik sih,Mbak,,cuma mbak ngajarnya suaranya kurang keras dibandingin sama murid-muridnya tuh,,ya tau sendiri kan,,ribut. Aku sendiri kadang suka pecah konsentrasi.” : “Kalau menurut saya pembelajaran yang kemarin itu kalau dilihat itu ya sedikit gampang susah. Maksudnya gampang susah itu apa ya,,kurang ada, cara-caranya tu kurang jelas. Jadi nggak seperti rumus yang ada.”
Berdasarkan transkripsi di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika pada sub pokok bahasan penerapan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
turunan dengan metode Quantum Learning cukup menarik. Hal ini dapat dilihat dari penilaian positif CAW, ADS, dan JTB di dalam transkripsi di atas. Selain penilaian positif, terdapat pula masukanmasukan, seperti yang diungkapkan salah satu siswa yang merasa kurang jelas mengenai pembelajaran yang dilaksanakan dan ada pula yang merasa kurang bisa mendengarkan suara peneliti saat mengajar. Point penilaian positif yang membuat mereka merasa tertarik pada pembelajaran yaitu lebih pada adanya media pembelajaran (seperti powerpoint, LCD, laptop, dan sebagainya), selain itu terdapat pula info tentang manfaat matematika dan penerapan turunan. 2) Hasil wawancara siswa ketika diajukan pertanyaan mengenai letak kesulitan dalam proses pembelajaran dapat dilihat dalam transkripsi berikut : CAW ADS
JTB YSP
: “Sebetulnya kemarin sih memang ada sedikit yang agak susah, tapi dah lumayan.” : “Kalau sulit itu enggak, bingung iya. Soalnya soal cerita.” “Iya, soalnya pakai diketahuinya apa,,apa,,apa, kalau biasanya kan udah dikasih angka,,ini angka, kerjain. Jadi, udah dalam bentuk angka itu nggak pakai cerita-cerita, langsung ngerjain, kalau aku malah lebih nge-dong pakai angka.” : “Jujur,,dari dulu aku emang kalau matematika aku selalu mengalami kesulitan, matematika aku payah.” : “Ya emang agak sulit, maksudnya sulit itu karena kurangnya kayak,,kurangnya langsung ke murid gitu lho, nggak ada sosialisasi ke murid, jadi cuma kasih soal terus didiemin aja gitu, membingungkan.”
Berdasarkan transkripsi di atas dapat disimpulkan bahwa letak kesulitan yang dialami siswa dalam proses pembelajaran matematika adalah siswa mengalami kesulitan dalam memahami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
soal cerita, karena siswa lebih mudah bila diberikan soal yang sudah diketahui rumus pengerjaannya dan soal dalam bentuk angka-angka yang sudah diketahui, kemudian siswa hanya tinggal mengerjakannya saja. Selain itu, siswa juga merasa kesulitan ketika diminta mencoba soal yang belum pernah diajarkan dengan maksud agar siswa dapat mengalami “tantangan” yang akan mereka terima selanjutnya. 3) Hasil wawancara siswa ketika diajukan pertanyaan bagaimana pendapatnya mengenai keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika dapat dilihat dalam transkripsi berikut : CAW ADS
JTB
YSP
: “Ya,,penting.” “Ya biar belajar berkomunikasi, kan kalau nggak dong” : “Ya dong, harus.” “Ya, coba kalau nggak aktif, Mbak, pikirin, misal yang ngerjain cuma satu, yang lain tidur, kalau suruh ngumpulin, masa yang satu dipinjem yang lain kan repot sendiri.” : “Penting” “Kayak nglatih, gimana yah, jadi kita bukan yang pasif gitu, bisa nambah nilai juga, terus nglatih diri kita bisa lebih,,jadi kita tahu mana,,kita salah apa nggak, kalau pasif kan kita nggak bakal tahu.” : “Ya penting, kalau siswanya nggak aktif, ya pembelajarannya nggak serius, nggak ada yang menanggapi.”
Berdasarkan transkripsi di atas dapat disimpulkan semua siswa setuju bahwa keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika itu penting. Dalam transkripsi di atas terdapat sejumlah alasan mengapa para siswa setuju mengenai pentingnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Salah satu point yang dapat diambil antara lain bahwa keaktifan dalam proses pembelajaran dapat melatih siswa dalam berkomunikasi, bisa menambah nilai, mengetahui kemampuan siswa dalam memahami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
materi, dan keaktifan juga mempengaruhi suasana pembelajaran di dalam kelas. 4) Hasil wawancara siswa ketika diminta memberikan saran atau masukan siswa mengenai pembelajaran matematika dengan metode Quantum Learning pada sub pokok bahasan penerapan turunan dapat dilihat dalam transkripsi berikut : CAW
ADS
JTB YSP
: “Kalau pakai LCD kan kayak sudah tertulis, kita lihat angka, lho kok bisa kayak gitu, jadi walaupun pakai LCD, diterangkan sedikit lah kok bisa jadi kayak gitu.” : “Apa ya,,lebih mendalami siswa,,jadinya gimana ya,,seperti ya kayak nganggap siswa itu temen, temen bisa diajak ngomong, jadi kalau ada yang rame bilang, “Hei, dengerin dulu dong, kita begini,,begini,,begini..”, harus gimana ya, harus berani gimana ya, walaupun susah, harus begitu.” : “Sarannya sih, Mbaknya suaranya lebih kenceng” “Kayak kemarin itu kan pakai LCD, itu udah enak. Nggak monoton.” : “Jadi, masukannya kalau pembelajaran matematika kayak gitu, enaknya kalau disamping, gimana ya, disamping murid sama gurunya itu nyambung, jadi, enak diajak kerjasama, jadi ya lebih baiknya tu kalau sama murid tu jangan terlalu,,over didiemin. Jangan terlalu cuek. Komunikasi antara murid sama guru gitu.”
Berdasarkan transkripsi di atas saran yang diberikan siswa yaitu mengenai teknis pelaksanaannya dimana walaupun sudah menggunakan LCD, siswa ingin lebih dijelaskan bagaimana menyelesaikan suatu soal, kemudian siswa ingin dianggap seperti teman oleh guru, lalu suara peneliti yang kurang keras sehingga salah satu siswa kurang dapat berkonsentrasi dalam belajar karena konsentrasi terpecah, serta siswa ingin agar guru tidak cuek kepada siswa, dalam arti menjaga komunikasi dengan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
5) Hasil wawancara siswa mengenai tes yang sudah mereka kerjakan. a) CAW Hasil wawancara dengan CAW mengenai tes yang sudah dikerjakan dapat dilihat dalam transkripsi berikut ini : Peneliti : “Sekarang saya mau tanya-tanya tentang hasil pekerjaanmu kemarin, tolong jelaskan hasil pekerjaanmu, nomor 1 dan 2 saja tolong dijelaskan kenapa kok bisa seperti ini.” CAW : “Aku lupa soalnya.” (Diam sambil memandangi hasil pekerjaannya) “Nomor 1..” (Diam lagi dan memandangi hasil pekerjaannya sambil memainkan plastik) “Emang rumusnya gini. Pertamanya gitu” Peneliti : “Ooo..sesuai rumus.” CAW : “Tapi ya ga tahu.” Peneliti : “Terus yang nomor 2.” CAW : “Jadi ini tu dianggap biaya produksi, harganya sekian, terus ini penjualannya. Ditanyain penjualannya kan. Penjualannya ditanyain, terus, ya itu lah caranya, nanti hasilnya,,ya itulah, bingung,,bingung.”
Berdasarkan transkripsi di atas, peneliti melihat bahwa CAW belum dapat menguasai sub pokok bahasan penerapan turunan. CAW tidak dapat menjelaskan hasil pekerjaannya. Dari hasil pengamatan pada waktu tes dilaksanakan, CAW tidak mengerjakan sendiri tes tersebut, tetapi melihat dan menyalin hasil pekerjaan temannya, namun karena waktu tes sudah habis, CAW tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya. b) ADS Hasil wawancara dengan ADS mengenai tes yang sudah dikerjakan dapat dilihat dalam transkripsi berikut ini : Peneliti : “Kemarin kan kamu sudah ngerjain soal kan, saya mau tanyatanya sedikit, yang nomor 3 dulu, yang ini kok bisa, terus ini kok bisa dibagi 4 gimana?” ADS : “Kan ini kan, soalnya apa sih,Mbak? Lupa aku.” Peneliti : “Ini-ini soalnya.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ADS
Peneliti ADS
Peneliti ADS Peneliti ADS
Peneliti ADS
48
: “Nah ini kan percobaan pelemparan bola vertikal, ketinggian yang dicapai bola di atas permukaan tanah pada saat detik dinyatakan dengan ini, ini kan detiknya, dicari pakai turunan segala kan. Pakai 0, kan maksimum, ketinggian,,udah kan, nah ketemunya -nya 4. Terus kapan bola tersebut mencapai ketinggian maksimum, berapa ketinggian maksimum, lha ini kan ketinggian maksimumnya ini.” : “Yang mana?” : “Jadi -nya tak masukin dulu kan, ketemu 256. Tak bagi 4 jadi 64, jadi ketinggian maksimumnya itu 64 meter, jadi naiknya tu 64 meter, ke atasnya 4 detik” : “Ngangkatnya pada waktu -nya 4 gitu. Ooo, terus?” : “Udah gitu.” : “Ini kok dibagi 4? Kenapa?” : “Soalnya kalau 256 kan,,piye yo,,aku wingi lali e,Mbak. Kan pakai nalar nggak mungkin kan 256 meter, makanya tak bagi 4.” : “Oke, oke, sekarang yang nomor 2 tu kok bisa memakai cara yang ini gimana?” : “Soalnya kan yang ini kan kayak yang di kertas biru kemarin. Petunjuk, laba adalah selisih antara hasil penjualan dengan biaya total produksi. Lha ini kan biaya total produksi kan ini, terus tak turunin, terus kan harga jualnya ini, kan dah ketemu -10 kan,Mbak. Terus tak masukin ke sini, ketemunya kan 65, total produksinya,,eh iya kan,,iya nggak sih? Iya kan? Terus itu, tak masukin ke sini, ini kan biaya total produksinya ini. Hasil penjualannya ini. Tak masukin biar ketemu total produksinya sama penjualannya. Penjualannya itu dikali 40. Terus tak kurangi. Gitu.”
Berdasarkan transkripsi di atas, peneliti melihat bahwa ADS sudah menguasai sub pokok bahasan penerapan turunan, akan tetapi agak kesulitan ketika diminta menjelaskan. Kemudian pada soal mengenai laba maksimum, ADS masih bingung
walaupun
sudah
ada
petunjuk,
dan
ADS
mengasumsikan bahwa soal yang diberikan pada pertemuan sebelumnya sama dengan soal yang diberikan untuk tes. c) JTB Hasil wawancara dengan JTB mengenai tes yang sudah dikerjakan dapat dilihat dalam transkripsi berikut ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Peneliti : “Sekarang saya mau tanya mengenai hasil pekerjaan kamu, tolong jelaskan sejauh kamu tahu saja.” JTB : “Yang..mana..?” Peneliti : “Yang nomor 1, 3, dan 2 saja.” JTB : “Banyak banget,Mbak..Nomor 1, 3, sama 2 ya.” (sambil tertawa) “Soalnya mana,Mbak?” Peneliti : “O iya, ini.” JTB : “Yang ini aku ikut rumusnya,Mbak. Rumusnya kan udah begini kan waktu kemarin. + = 20. Jumlah bilangannya, terus dipindahin, pindah ruas -nya,,eh,, = 20 − . -nya jadi minus. ( ) sama dengan ini,,minus,,eh salah ya? Salah ya,Mbak?” Peneliti : “Harusnya apa itu?” JTB : “Plus..eh..” Peneliti : “Kalau pertanyaannya apa? Hasil apa itu?” JTB : “Eeee..perkalian antara bilangan pertama dengan bilangan kedua. Ooh,,ini kali ya..jadi ini salah?” Peneliti : “Ya sudah, nggak apa-apa. Terus..” JTB : “20 kurang , kali ,,lho,,iya..? pangkat 2. Trs sama dengan 20,,ini salah juga ya,Mbak?” Peneliti : “Lha ini kan soalnya kalau ini minus, kok yang ini bisa hasilnya 20 − . Yang ini bener, tapi nggak konsisten dari sini.” JTB : “O iya ya..” Peneliti : “Jadi cuma salah ininya aja.” JTB : “Salah tandanya.” Peneliti : “Ya sudah, sekarang lanjut aja yang nomor 3. Sampai sini sudah bener, tapi ini kok seperti ini?” JTB : “28 kali 4 ya,,bentar ya,Mbak. Ee, apa ya, 128 dari sininya, terus dikali, detiknya, iya soalnya gini, dimasukin angkanya,Mbak. 128 kali -nya 4, terus dikurangi 16 kali 4 pangkat 2. Terus hasilnya kan 512 terus dikurang 256. Terus,,ini salah ya..? dibagi 4,,aku juga bingung,Mbak. Dibagi 4 sama dengan 64 ketinggian maksimalnya. Emang mestinya diapain,Mbak?” Peneliti : “Persamaan ketinggiannya apa sih? Ini kan? Cuma ini aja kan? Berarti..?” JTB : “Udah sampai sini aja, nggak usah pakai ini.” Peneliti : “Iya, sekarang yang nomor 2. Kenapa seperti itu?” JTB : “Gimana ya,Mbak?” (sambil tertawa) Peneliti : “Itu kan sudah ada petunjuknya? Apa petunjuknya masih bikin bingung juga?” JTB : “Kalau ini bener-bener aku nggak ngerti,Mbak. Aku cuma ngikutin kayak yang di atas-atasnya. Terus waktunya udah kepepet kan,Mbak. Jadinya udah ngawur-ngawur aja.
Berdasarkan transkripsi di atas, peneliti melihat bahwa JTB sudah cukup menguasai sub pokok bahasan penerapan turunan, hanya kurang teliti dalam mengerjakan. Kemudian JTB merasa kesulitan pada soal tentang laba maksimum,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
sehingga ketika mendapat soal semacam itu, JTB cenderung meniru pekerjaan yang sebelumnya d) YSP Hasil wawancara dengan YSP mengenai tes yang sudah dikerjakan dapat dilihat dalam transkripsi berikut ini : Peneliti : “Oh ya,,ya, sekarang yang terakhir saya mau tanya-tanya tentang ini, yang kemarin sudah dikerjain. Tolong jelaskan yang ini, kok bisa seperti ini?” YSP : “Aku tu ngerjainnya tu kan nurut yang ada Mbaknya kasih tahu kertas-kertasnya itu, yang suruh ngerjain sama kayak contohnya seperti itu, jadi kalau nggak ya aku pakai cara-cara yang itu. Yang ini ditambah ini, abis itu diputer-puter angkanya, dibalik sini terus dibagi, ketemu -nya. Ya gitu, abis nyari -nya selesai, ya tinggal -nya tadi selesai dimasukin ke yang ini. Sudah, ngikutin soalnya suruh ngapain. Udah gitu aja.” Peneliti : “Oo,,ya, oke, yang nomor berikutnya, ni yang nomor 4 itu pertanyaannya kan kemarin hanya, tentukan nilai -nya berapa agar presentase produk tidak cacatnya maksimum kan, terus kenapa ada tambahan lagi?” YSP : “Tambahannya, soalnya aku baca soalnya tu juga nggak ngerti, aku cuma patokannya tu cuma angka-angkanya, dan baca soalnya tu aku bingung.” Peneliti : “Oo,,jadi kalau baca soal cerita tu masih bingung?” YSP : “Iya, baca soalnya ni muter-muter, suruh ngapain sih, nggak dikasih cara-cara yang jelas, ya cuma dikasih angka terus suruh ngitung, nah ngitungnya seadanya, ya pakai cara-cara yang kemarin sudah diajarin. Ni kan setiap soal kan berbedabeda, yang bikin bingung itu. Jadi ngitung seadanya yang ada di soal itu, angka-angkanya tu diapain biar ketemu jawabannya. Dah gitu.”
Berdasarkan transkripsi di atas, peneliti melihat bahwa YSP sudah menguasai sub pokok bahasan penerapan turunan, tetapi YSP tidak cukup dapat menjelaskan hasil pekerjaannya. Dan YSP mengalami kesulitan dalam memahami soal cerita, YSP hanya mengandalkan angka pada soal cerita untuk dapat menyelesaikan soal yang diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
B. Rangkuman Hasil Analisis Seperti yang dijelaskan pada bab I, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan metode Quantum Learning, keterkaitan antara keaktifan siswa dengan hasil belajar siswa dan untuk mengetahui hasil belajar siswa sesudah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode Quantum Learning. Untuk mempermudah penarikan kesimpulan guna menjawab rumusan masalah yang telah dijelaskan di bab I, peneliti merangkum hasil analisis penelitian dalam subbab rangkuman hasil analisis. Subbab rangkuman hasil analisis ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu rangkuman setiap pertemuan, rangkuman hasil analisis tes siswa dan rangkuman hasil analisis wawancara. 1. Rangkuman setiap pertemuan Berikut ini merupakan rangkuman hasil analisis untuk setiap pertemuan : a. Pertemuan pertama Berdasarkan hasil analisis rekaman video, terungkap bahwa secara keseluruhan siswa kelas XI IPS4 cukup aktif dalam proses pembelajaran
matematika.
Keaktifan
siswa
selama
proses
pembelajaran pada hasil rekaman video seperti mengajukan pertanyaan, berani menuliskan hasil diskusi saat diminta oleh guru, dan berani menjelaskan jawaban soal latihan awal yang dikerjakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Berikut rangkuman hasil analisis yang akan dijelaskan satu per satu untuk setiap siswa : 1) CAW Dari hasil rekaman video dan lembar pengamatan aktivitas siswa, tampak bahwa CAW kurang aktif dalam pembelajaran. CAW lebih banyak berbicara dengan teman-teman yang duduk di sekitarnya. Namun, masih terdapat hal positif yang dilakukannya yaitu CAW bersedia menuliskan hasil diskusinya. 2) ADS Berdasarkan hasil rekaman video dan lembar pengamatan aktivitas siswa, dapat dilihat bahwa tingkat keaktifan ADS sangat tinggi. Hal itu tampak ketika guru memberikan pertanyaan kepada seluruh siswa dan ADS berani menjawab dengan suara lantang, tidak ragu apakah pernyataannya benar atau salah. Kemudian, ADS juga bersedia untuk maju menuliskan hasil diskusi dengan kelompoknya. 3) JTB Berdasarkan hasil rekaman video dan lembar pengamatan aktivitas siswa, tingkat keaktifan JTB cukup tinggi. Keaktifan JTB tampak ketika diskusi kelompok. JTB bersedia mengerjakan apa yang diperintahkan oleh guru untuk mendiskusikan soal, kemudian JTB bersedia menuliskan hasil diskusinya dengan kelompoknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Selain itu, pada saat maju JTB juga tidak ragu-ragu untuk bertanya kepada guru mengenai apa yang belum dipahaminya. 4) STH Berdasarkan rekaman video dan lembar pengamatan aktivitas siswa, tingkat keaktifan STH tampak cukup tinggi. STH bersedia ketika diminta untuk maju menuliskan hasil diskusinya. Namun, siswa tersebut lebih banyak diam dan jika dilihat sekilas tampak kurang aktif. 5) YWT Berdasarkan rekaman video dan lembar pengamatan aktivitas siswa, tingkat keaktifan YWT tampak cukup tinggi. Sama halnya dengan STH, YWT juga lebih banyak diam, tetapi YWT bersedia mengerjakan apa yang diperintahkan oleh guru, dan YWT berani bertanya kepada guru ketika ada soal yang belum dimengerti olehnya. 6) YSP Berdasarkan rekaman video dan lembar pengamatan aktivitas siswa, dapat dilihat bahwa tingkat keaktifan YSP sangat tinggi. Jika dilihat sekilas, memang YSP terkadang tampak tidak memperhatikan ketika guru menjelaskan, tetapi ketika diminta mendiskusikan soal, YSP bersedia untuk mengerjakan apa yang diperintahkan oleh guru dan aktif bertanya ketika ada yang belum dimengerti olehnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
b. Pertemuan kedua Berikut merupakan rangkuman hasil analisis akan dijelaskan satu per satu untuk setiap siswa : 1) CAW Berdasarkan hasil rekaman video dan lembar pengamatan aktivitas siswa, dapat dilihat bahwa CAW tampak masih kurang aktif. Namun dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya, tingkat keaktifan CAW tampak menurun. Pada pertemuan kedua, CAW cenderung bermalas-malasan dan enggan mengerjakan apa yang diperintahkan oleh guru. 2) ADS Berdasarkan hasil rekaman video dan lembar pengamatan aktivitas siswa, dapat dilihat bahwa tingkat keaktifan ADS sangat tinggi. Keaktifan yang tampak dari ADS yaitu berani mengajukan pertanyaan kepada guru apabila ada yang belum jelas, berani menuliskan hasil pekerjaannya, dan berani menjelaskan hasil pekerjaannya. 3) JTB Berdasarkan hasil rekaman video dan lembar pengamatan aktivitas siswa, tingkat keaktifan JTB pada pertemuan kedua ini tampak menurun. JTB tampak kurang aktif daripada pertemuan sebelumnya. Akan tetapi, masih ada hal positif yang tampak dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
JTB yaitu berani bertanya kepada guru ketika guru berada di dekatnya. 4) STH Berdasarkan hasil rekaman video dan lembar pengamatan aktivitas siswa. Dapat dilihat bahwa pada pertemuan kedua ini STH tampak cukup aktif. Namun tetap lebih banyak diam dan hanya mengikuti apa yang diperintahkan oleh guru. 5) YWT Berdasarkan hasil rekaman video dan lembar pengamatan aktivitas siswa, tingkat keaktifan YWT cukup tinggi. Namun masih sama dengan STH, ia cenderung diam dan hanya mengikuti apa yang diperintahkan oleh guru. 6) YSP Berdasarkan hasil rekaman video dan lembar pengamatan aktivitas siswa, tingkat keaktifan YSP sangat tinggi. Hal itu tampak ketika YSP berani mengajukan pertanyaan mengenai soal yang
belum
dimengerti,
berani
maju
menuliskan
hasil
pekerjaannya, dan berani menjelaskan hasil pekerjaannya. Ada yang menarik dari YSP pada pertemuan yang kedua, yaitu selain keaktifan YSP sangat tinggi, ia pun juga memiliki rasa ingin tahu yang cukup besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
2. Rangkuman hasil analisis tes siswa Analisis tes dilakukan pada saat menentukan nilai tes masing-masing siswa. Jika dilihat dari nilai dan kemudian dibandingkan dengan tingkat keaktifannya, ternyata tingkat keaktifan memiliki keterkaitan dengan hasil belajar siswa. siswa yang memiliki tingkat keaktifan tinggi mendapatkan hasil yang baik pada tesnya, sedangkan siswa yang tingkat keaktifannya rendah, hasil tes yang didapat pun kurang baik. Jika dilihat dari keseluruhan nilai,tes siswa, dapat dirangkum bahwa sebagian besar siswa sudah cukup memahami sub pokok bahasan tentang penerapan turunan, namun kelemahan yang dimiliki sebagian besar siswa yaitu kurang dapat memahami soal yang berbentuk cerita. Siswa merasa lebih mudah bila soal sudah dalam bentuk angka-angka yang menunjukkan suatu variabel tertentu dan tinggal memasukkan angka-angka tersebut ke dalam suatu rumus. 3. Rangkuman hasil analisis wawancara Berdasarkan analisis hasil wawancara siswa, dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran matematika pada sub pokok bahasan penerapan turunan dengan menggunakan metode Quantum Learning cukup menarik dan bermanfaat bagi siswa. Hal yang menarik dalam pembelajaran ini yaitu, adanya pemberian info mengenai manfaat belajar matematika dan manfaat turunan dalam kehidupan sehari-hari, serta pembelajaran menggunakan
LCD, karena memberi warna yang berbeda dari
pembelajaran yang biasa mereka dapatkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Hasil jawaban siswa ketika diajukan pertanyaan mengenai letak kesulitan dalam proses pembelajaran yaitu siswa mengalami kesulitan dalam memahami soal yang berupa cerita, karena terlalu banyak tahapan dalam menyelesaikan soal cerita. Selain itu, siswa juga merasa kesulitan apabila diminta mencoba mengerjakan soal yang belum pernah diajarkan, meskipun pada pembelajaran ini, sebelumnya siswa hanya diminta mengubah soal yang masih berupa cerita menjadi bentuk matematikanya. Hasil jawaban siswa ketika ditanya mengenai pendapatnya tentang keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika menunjukkan bahwa sebagian besar siswa merasa penting untuk aktif dalam pembelajaran, dan alasan yang mereka berikan yaitu keaktifan dapat melatih komunikasi, bisa menambah nilai, mengetahui kemampuan siswa dalam memahami materi, dan menurut mereka keaktifan juga membuat pembelajaran menjadi serius. Hasil jawaban siswa ketika diminta memberikan saran atau masukan mengenai pembelajaran matematika dengan metode Quantum Learning pada sub pokok bahasan penerapan turunan yaitu adanya penjelasan sedikit lagi meskipun sudah menggunakan LCD, menganggap siswa sebagai teman, suara peneliti lebih diperbesar, dan siswa ingin agar guru tidak cuek dengan maksud menjaga komunikasi. Hasil jawaban siswa ketika ditanya mengenai jawaban tes yang kurang tepat menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam memahami soal cerita sehingga siswa juga mengalami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
kesulitan dalam menyelesaikan soal. Namun siswa sudah cukup memahami materi tentang penerapan turunan.
C. Kontribusi dan Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memberikan kontribusi bagi guru dan calon guru matematika sebagai referensi salah satu metode pembelajaran yang dapat diterapkan di kelas. Penelitian ini juga memberikan kontribusi bagi calon peneliti
dengan
penelitian
serupa
dalam
mengembangkan
metode
pembelajaran Quantum Learning untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika khususnya sub pokok bahasan penerapan turunan. Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu : 1. Masih mengukur tingkat keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika secara luas, belum dikhususkan pada aspek-aspek tertentu. 2. Kurangnya komunikasi antara peneliti dengan guru mata pelajaran matematika
mengenai
pelaksanaan
pembelajaran
khususnya
pemberitahuan kepada siswa mengenai proses pembelajaran, sehingga ada beberapa siswa yang tampak kurang serius dalam mengikuti pembelajaran. 3. Pada saat penelitian, peneliti berperan sebagai guru, sehingga peneliti membutuhkan bantuan orang lain sebagai pengamat dan dalam pengamatan cenderung timbul adanya subjektivitas pengamatan dari beberapa orang yang berbeda, sekalipun peneliti telah menjelaskan acuan dalam pengamatan sebelum penelitian berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Dari analisis terhadap data penelitian yang telah dilaksanakan di kelas XI IPS4 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta, dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Tingkat keaktifan siswa kelas XI IPS4 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta dalam pembelajaran matematika dengan metode Quantum Learning cukup tinggi. 2. Terdapat keterkaitan antara keaktifan siswa dengan hasil belajar siswa yaitu siswa yang tinggi tingkat keaktifannya mendapat hasil yang baik pada tesnya, dan juga sebaliknya, siswa dengan tingkat keaktifan yang rendah, hasil tes yang didapat juga kurang baik. 3. Hasil belajar siswa sesudah mengikuti kegiatan pembelajaran matematika dengan menggunakan metode Quantum Learning yaitu cukup baik, siswa cukup memahami sub pokok bahasan penerapan turunan.
B. Saran 1. Bagi Mahasiswa Calon Guru Matematika Hasil penelitian pembelajaran matematika menggunakan metode Quantum
Learning
dalam
mengetahui
tingkat
keaktifan
siswa
menunjukkan hasil yang positif untuk sub pokok bahasan penerapan turunan. Diharapkan metode Quantum Learning dapat digunakan sebagai
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
referensi salah satu metode pembelajaran untuk diterapkan pada saat praktik mengajar maupun ketika sudah menjadi guru. 2. Bagi Guru Matematika Guru mata pelajaran matematika dapat menggunakan metode Quantum Learning sebagai variasi dari metode pembelajaran yang lain. Dalam menerapkan pembelajaran menggunakan metode ini, sebaiknya guru mempersiapkan kegiatan (atau soal) yang benar-benar dapat dikerjakan oleh siswa sebelum dapat menerima materi yang baru, kemudian waktu untuk mengerjakan latihan lebih diperketat, untuk mengantisipasi kurang seriusnya siswa dalam mengerjakan latihan dan memotivasi siswa untuk mengerjakan latihan lebih tepat waktu agar tidak mengganggu tahapan pembelajaran selanjutnya. 3. Bagi Calon Peneliti dengan Penelitian Serupa Calon peneliti yang akan melakukan penelitian serupa disarankan agar: a. Lebih memperhatikan alokasi waktu pada setiap tahapan pada kerangka pembelajaran dengan menggunakan metode Quantum Learning (TANDUR). b. Diadakan presentasi kelompok yang direncanakan lebih mendetail, khususnya dalam pembagian tugas setiap anggota kelompok dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya sehingga setiap anggota kelompok terlibat aktif dan keaktifan siswa lebih tampak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
c. Perlu adanya persiapan yang lebih matang dan penguasaan yang lebih tentang bagaimana men-sugesti-kan belajar kepada siswa yang merupakan prinsip dari metode Quantum Learning.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (1984). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara DePorter, Bobbi & Hernacki, Mike. (1999). Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung : Kaifa DePorter, Bobbi dkk. (2000). Quantum Teaching: Mempraktikkan Quantum Learning di Ruang-ruang Kelas. Bandung : Kaifa Hamalik, O. (2003). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara Margono, S. (1999). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta Moleong, Lexy J. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Murniati, Suwarsini dkk. (2007). Matematika Interaktif 2 Kelas XI Program IPS. Bogor : Yudhistira Purcell, Edwin J & Varberg, Dale. (1987). Kalkulus dan Geometri Analitis Jilid 1 Edisi Kelima. Terjemahan oleh Drs. I Nyoman Susila, M.Sc., Bana Kartasasmita, Ph.D., dan Drs. Rawuh. Bandung : PT. Gelora Aksara Pratama Riyana, Cepi. (2000). Pengembangan Desain Sistem Instructional pada Kurikulum Pendidikan Tinggi Berbasis KBK. Diunduh 2 Agustus 2011, dari http://cepiriyana.blogspot.com/ Sardiman, A. M. (2000). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada Sri Esti. (2002). Psikologi Pendidikan. Jakarta : Grasindo Staff Universitas Negeri Surakarta. (2010). Quantum Learning. Diunduh 4 Februari 2011, dari http://www.buning_pap.staff.uns.ac.id/files/2010/05/quantum-learning.doc Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (1988). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Widyastantyo, Hermawan. (2007). Penerapan Metode Quantum Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA (Sains) Bagi Siswa Kelas V SD Negeri Kebonsari Kabupaten Temanggung. Semarang : Universitas Negeri Semarang Wulandari, Lesti. (2009). Penggunaan Metode Quantum Learning dalam Meningkatkan Partisipasi, Motivasi, dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa SMA Negeri 2 Ngaglik. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma Yuwono. (2001). Realistic Mathematics Education (RME) dan Hasil Studi Awal Implementasinya di SLTP. Makalah disajikan pada Seminar Nasional Realistic Mathematics Education (RME) di UNESA Surabaya, 24 Februari 2001 Zaini, Hisyam dkk. (2008). Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta : Pustaka Insan Madani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN A LAMPIRAN A. 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
LAMPIRAN A. 2
LEMBAR KERJA SISWA 1
LAMPIRAN A. 3
LEMBAR KERJA SISWA 2
LAMPIRAN A. 4
LEMBAR SOAL TES
LAMPIRAN A. 5
KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA 1
LAMPIRAN A. 6
KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA 2
LAMPIRAN A. 7
KUNCI JAWABAN SOAL TES
LAMPIRAN A. 8
POWERPOINT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah
: SMA BOPKRI 2 Yogyakarta
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas / Program/ Semester : XI/ IPS/ 2 Alokasi Waktu
: 5 × 45 menit (3 JP)
Standar Kompetensi : Menggunakan konsep limit fungsi dan turunan fungsi dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar : 1. Merancang model matematika dari masalah yang berkaitan dengan ekstrim fungsi aljabar 2. Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan ekstrim fungsi aljabar dan penafsirannya Indikator
: 1. Memahami masalah yang berkaitan dengan ekstrim fungsi 2. Menyatakan masalah yang berkaitan dengan ekstrim fungsi ke dalam model matematika 3. Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan ekstrim fungsi
A. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat memahami masalah yang berkaitan dengan ekstrim fungsi 2. Siswa dapat menyatakan masalah yang berkaitan dengan ekstrim fungsi ke dalam model matematika 3. Siswa dapat menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan ekstrim fungsi B. Materi Ajar Penerapan Turunan Fungsi : Maksimum dan Minimum C. Metode Pembelajaran Metode Quantum Learning
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI D. Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1 (Alokasi waktu : 90 menit) 1. Pendahuluan (10 menit) Guru membuka pertemuan pertama dengan salam Siswa diminta membentuk kelompok yg terdiri dari 5 orang Guru memberitahu siswa manfaat Turunan Fungsi dalam kehidupan sehari-hari, dengan tujuan menumbuhkan minat siswa (Konsep TUMBUHKAN) 2. Inti (75 menit) Siswa diberi soal berupa masalah yang berkaitan dengan ekonomi sebagai latihan awal untuk memasuki materi Siswa diminta mencoba mengerjakan soal tersebut dengan cara masing-masing, boleh berdiskusi dengan kelompok masing-masing (Konsep ALAMI) Guru meminta siswa sementara menyimpan hasil pekerjaan tadi, kemudian menyampaikan materi Penerapan
Turunan Fungsi
menggunakan powerpoint yg di dalamnya terdapat teknik akrostik (jembatan keledai) yang merupakan salah satu teknik pembelajaran dalam Quantum Learning (Konsep NAMAI) Guru bersama siswa membahas soal yang sudah dimiliki siswa sebagai
contoh
soal
Penerapan
Turunan
Fungsi
(Konsep
DEMONSTRASIKAN) Guru memberi soal untuk dikerjakan siswa (Konsep ULANGI) Guru bersama siswa membahas soal dengan terlebih dahulu meminta siswa untuk maju mengerjakan di papan tulis dan guru mencatat nama siswa yang berani maju mengerjakan Setiap siswa selesai mengerjakan di papan tulis, guru dan siswa lain merayakan dengan memberi tepuk tangan (Konsep RAYAKAN) 3. Penutup (5 menit) Guru bersama siswa menarik kesimpulan mengenai apa yang sudah dipelajari hari ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pertemuan 2 (Alokasi waktu : 90 menit) 1. Pendahuluan (10 menit) Guru membuka pertemuan dengan salam Siswa diminta berkumpul dengan kelompok yang sudah dibentuk pada pertemuan yang lalu Guru mengingatkan kembali mengenai materi yang sudah dipelajari dengan menggunakan poster 2. Inti (75 menit) Guru bersama siswa membahas soal yang belum selesai dibahas pada pertemuan yang lalu Bila soal pada pertemuan yang lalu sudah selesai dibahas, guru memberikan soal lagi untuk dikerjakan kemudian dibahas lagi seperti pada pertemuan yang lalu Sama seperti pada pertemuan yang lalu, untuk setiap siswa yang selesai mengerjakan di papan tulis, guru dan siswa lain merayakan dengan memberi tepuk tangan 3. Penutup (5 menit) Pemberian penghargaan kepada siswa yang sudah mau berusaha mengerjakan soal dan berani mengerjakan di papan tulis Pertemuan 3 (Alokasi waktu : 45 menit) 1. Pendahuluan (5 menit) Guru membuka pertemuan dengan salam Guru mengingatkan sekilas tentang materi yang sudah dipelajari dan membahas sedikit apabila ada siswa yang belum paham 2. Inti (35 menit) Pelaksanaan tes 3. Penutup (5 menit) Guru mengucapkan terimakasih kepada siswa atas kerjasama yang telah diberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI E. Sumber dan Media Pembelajaran 1. Sumber Suwarsini Murniati, dkk. 2007. Matematika Interaktif 2 SMA Kelas XI Program IPS, Bogor: Yudhistira. 2. Media Pembelajaran Powerpoint F. Penilaian Keaktifan siswa dan tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MARI KITA COBA TANTANGAN BERIKUT PENERAPAN NERAPAN TURUNAN : MAKSIMUM DAN MINIMUM Tujuan
: Kita dapat memahami dan menyatakan masalah yang berkaitan dengan ekstrim fungsi aljabar
Alokasi waktu : 25 menit Petunjuk : Kerjakan bagian a dan b saja untuk setiap nomor soal Boleh berdiskusi dengan teman sebangku
bilangan tersebut agar perkalian 1. Jumlah dua bilangan adalah 14. Tentukan kedua bilangan keduanya maksimum! Jawab : Misal, bilangan pertama dinyatakan dengan x,, dan bilangan kedua dinyatakan dengan y, maka : a. Jumlah kedua bilangan tersebut dapat ditulis menjadi : … + … = … , atau dapat dinyatakan menjadi …=…-… b. Misal, hasil kali kedua bilangan tersebut adalah H(x), maka Hasil kali kedua bilangan tersebut dapat ditulis menjadi : H(x) = … × … = … (… - …) =…-… c. Kedua bilangan tersebut adalah : ................................................................ ................................................................................................ ................................... ................................................................ ................................................................................................ ................................... ................................................................ ................................................................................................ ................................... ................................................................ ................................................................................................ ................................... ................................................................ ................................................................................................ ................................... ................................................................ ................................................................................................ ................................... ................................................................ ................................................................................................ ................................... ................................................................ ................................................................................................ ................................... ................................................................ ................................................................................................ ...................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Seorang pengrajin mainan anak mampu menjual sebanyak 2005 − 15
unit setiap
minggunya. Jika biaya yang dikeluarkannya adalah 2400 + 25 dan harga jual setiap unit adalah x (dalam ratusan rupiah), tentukan harga jual setiap unit mainan tersebut agar diperoleh keuntungan maksimum dan tentukan tingkat produksinya! Jawab : a. Diketahui : Biaya produksi ( C(x) ) Harga ( p(x) )
= ......................................... ratus rupiah = .......... ratus rupiah
Banyak penjualan ( Q(x) ) = ......................................... unit / minggu b. Keuntungan ( F(x) ) diperoleh sebagai selisih antara penerimaan total dengan biaya produksi, yaitu : F(x) = … ( .............. ) – ( ................ ) = ................................................ = ................................................ c. Harga jual dan tingkat produksinya yaitu : ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 3. Kotak persegi panjang dibuat dari selembar papan, panjangnya 24 cm dan 9 cm, dengan memotong bujur sangkar identik pada keempat pojok dan melipat ke atas sisisisinya. Carilah ukuran kotak yang volumenya maksimum, dan tentukan volume kotak! Jawab : Andaikan x adalah sisi bujur sangkar yang harus dipotong dan V adalah volume kotak yang dihasilkan, maka : a. Panjang kotak ( p ) = ...................... Lebar kotak ( l )
= ......................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tinggi kotak ( t )
= ......................
b. Volume ( V ) = p × l × t = ( ........... ) × ( ........... ) × … = ........................................ c. Ukuran kotak agar volumenya maksimum dan besar volume kotak tersebut : ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ...................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI MARI KITA COBA TANTANGAN BERIKUT YANG LEBIH MENANTANG
PENERAPAN NERAPAN TURUNAN : MAKSIMUM DAN MINIMUM Tujuan
: Kita dapat menyelesaikan menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan ekstrim fungsi aljabar
Petunjuk : Kerjakan dengan segenap kemampuan yang kalian miliki Boleh berdiskusi dengan teman
1. Jumlah dua bilangan adalah 8. Tentukan selisih kedua bilangan tersebut agar hasil kali antara kuadrat bilangan pertama dengan kuadrat kuadrat bilangan kedua diperoleh hasil yang maksimum! Jawab : ................................................................ ................................................................................................ ......................................... ................................................................ ................................................................................................ ......................................... ................................................................ ................................................................................................ ......................................... ................................................................ ................................................................................................ ......................................... ................................................................ ................................................................................................ ......................................... ................................................................ ................................................................................................ ......................................... ................................................................ ................................................................................................ ......................................... ................................................................ ................................................................................................ ......................................... ................................................................ ................................................................................................ ......................................... ................................................................ ................................................................................................ ......................................... 2. Andika akan membuat sebuah persegi panjang dari sepotong kawat sepanjang 16 meter. Agar diperoleh luas persegi panjang maksimum, tentukan panjang sisi-sisi persegi panjang tersebut! Jawab : ................................................................ ................................................................................................ ......................................... ................................................................ ................................................................................................ ......................................... ................................................................ ................................................................................................ .........................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... 3. PT Kontrakan Jaya dapat menyelesaikan proyek pembangunan jembatan dalam x hari dengan biaya per hari sebesar 3 − 600 +
120
ratus ribu rupiah. Berapakah lamanya
waktu yang diperlukan agar proyek tersebut selesai dikerjakan dengan biaya sekecilkecilnya! Jawab : ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... 4. Egar ingin membuat kotak tanpa tutup dari sebuah karton berbentuk persegi dengan sisi 70 cm. Kotak tersebut dibuat dengan membuang setiap bagian pojok karton yang membentuk persegi dan berukuran sama. Kemudian Egar melipat sisi persegi tersebut ke atas tepat pada bekas pojok persegi yang terbuang itu. Berapakah panjang sisi persegi yang dibuang tersebut agar diperoleh volume kotak maksimum dan tentukan volume kotak tersebut! Jawab : ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... .........................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... 5. Cery ingin membuat kotak tanpa tutup dari sebuah karton berbentuk persegi dengan sisi 60 cm. Kotak tersebut dibuat dengan membuang setiap bagian pojok karton yang membentuk persegi dan berukuran sama. Kemudian Cery melipat sisi persegi tersebut ke atas tepat pada bekas pojok persegi yang terbuang itu. Berapakah panjang sisi persegi yang dibuang tersebut agar diperoleh volume kotak maksimum dan tentukan volume kotak tersebut! Jawab : ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... .........................................................................................................................................
TESTINDAKAN AKHIR PLAGIAT MERUPAKAN TIDAK TERPUJI 1. Jumlah dua bilangan adalah 20. Tentukan kedua bilangan tersebut agar perkalian antara bilangan pertama dengan bilangan kedua diperoleh hasil sebesar-besarnya! (Petunjuk: misalkan x bilangan pertama dan y bilangan kedua) 2. Suatu perusahaan menghasilkan x produk dengan biaya total sebesar 75 + 2 + 0,1
rupiah. Jika
semua produk produk perusahaan tersebut terjual dengan harga Rp 40,00 untuk setiap produknya, tentukan laba maksimum yang diperoleh! (Petunjuk: laba adalah selisih antara hasil penjualan semua produk dengan biaya total produksi) 3. Pada percobaan pelemparan bola secara vertikal, ketinggian yang dicapai bola di atas permukaan tanah pada saat t detik dinyatakan sebagai ℎ( ) = 128 − 16
meter. Kapan bola tersebut mencapai
ketinggian maksimum? Berapa ketinggian maksimum yang dicapai bola tersebut? 4. Bagian pengawasan mutu produk PT Bagus Kreasi mencatat bahwa persentase produk tidak cacat per jam adalah 80 + 8 − maksimum!
. Tentukan nilai x agar diperoleh persentase produk tidak cacat adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA 1
1. Misal, bilangan pertama dinyatakan dengan x, dan bilangan kedua dinyatakan dengan y, maka : a. Jumlah kedua bilangan tersebut dapat ditulis menjadi : +
= 14, atau dapat dinyatakan menjadi
= 14 −
b. Misal, hasil kali kedua bilangan tersebut adalah H, maka hasil kali kedua bilangan tersebut dapat ditulis menjadi : =
∙
=
14 −
= 14 − c. Hasil kali maksimum bila
=0
= 14 − = 14 − 2 14 − 2 = 0 2 = 14 =7 = 14 − = 14 − 7 =7 Kedua bilangan tersebut adalah 7 dan 7. 2. a. Diketahui : Biaya produksi ( C(x) ) Harga ( p(x) )
= (2400 + 25 ) ratus rupiah = (x) ratus rupiah
Banyak penjualan ( Q(x) ) = (2005 − 15 ) unit / minggu b. Keuntungan (
) diperoleh sebagai selisih antara penerimaan total
dengan biaya produksi, yaitu : =
2005 − 15
= 2005 − 15 = 1980 − 15
− 2400 + 25 − 2400 + 25 − 2400
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Keuntungan (
) maksimum jika
= 1980 − 15
=0
− 2400
= 1980 − 30 = 0 30 = 1980 = = 66 (dalam ratus rupiah) Harga jual per unit adalah Rp 6.600,00. Banyak mainan yang diproduksi dalam satu minggu : 66
= 2005 − 15 66
66
= 2005 − 990 = 1015
Jadi, pada timgkat produksi 1015 unit dan harga jual Rp 6.600,00 setiap unit, pengrajin memperoleh keuntungan maksimum. 3.
x
9cm
24cm Andaikan x adalah sisi bujur sangkar yang harus dipotong dan V adalah volume kotak yang dihasilkan, maka : a. Panjang kotak ( p )
= (24 − 2 ) cm
Lebar kotak ( l )
= (9 − 2 ) cm
Tinggi kotak ( t )
=
cm
b. Volume ( V ) = p × l × t = (24 − 2 )(9 − 2 ) = 216 − 66
+4
c. Volume ( V ) maksimum jika
= 216 − 66
′
=0
+4
= 216 − 132 + 12
=0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
− 132 + 216 = 0 − 11 + 18 = 0 −9
−2 =0
= 9 atau • Untuk
=2
= 9, maka
Panjang (p) = 24 − 2 9 = 6 cm Lebar (l)
= 9 − 2 9 = −9 cm (tidak mungkin)
Tinggi (t)
=
• Untuk
= 9 cm
= 2, maka
Panjang (p) = 24 − 2 2 = 20 cm Lebar (l)
= 9 − 2 2 = 5 cm
Tinggi (t)
=
= 2 cm
Volume (V) = ! × # × $ = 20 × 5 × 2 = 200 Jadi, ukuran kotak agar volume kotak maksimum yaitu p = 20 cm, l = 5 cm, dan t = 2 cm. Volume kotaknya 200 cm3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA 2
1. Misal, bilangan pertama dinyatakan dengan a, dan bilangan kedua dinyatakan dengan b, maka : Jumlah kedua bilangan tersebut dapat ditulis menjadi : +
= 8, atau dapat dinyatakan menjadi
=8−
Misal, hasil kali kuadrat kedua bilangan tersebut adalah H, maka hasil kali kuadrat kedua bilangan tersebut dapat ditulis menjadi : =
∙
=
8−
=
64 − 16 +
= 64
− 16
+
Hasil kali maksimum bila = 64
− 16
+
= 128 − 48 4
− 48
=0
+4
=0
+ 128 = 0 (dibagi dengan 4 )
− 12 + 32 = 0 −8
−4 =0
= 8 atau • Untuk
=4
= 8, maka
=8−8=0 =8 ∙0 =0 • Untuk
= 4, maka
=8−4=4 = 4 ∙ 4 = 256 Selisih = 4 − 4 = 0 Jadi, kedua bilangan tersebut yaitu tersebut adalah 0.
= 4 dan
= 4. Selisih kedua bilangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Panjang kawat = keliling persegi panjang = 16 meter Keliling (K) = 2
+
= 16
2 + 2 = 16 2 = 16 − 2 = =8− Luas persegi panjang dapat ditulis menjadi : =
∙
=
8− 8 −
Luas (L) maksimum jika
=0
= 8−2 =0 2 =8 =4 = 8−4= 4 =
∙
= 4×4 = 16 Jadi, luas persegi panjang maksimum yaitu 16 cm2. Panjang persegi panjang 4 cm dan lebarnya 4 cm. 3. Diketahui : lama pembangunan =
hari
biaya pembangunan per hari= 3 − 600 +
ratus ribu rupiah
Total biaya (T) didapat dari lama pembangunan dikali biaya pembangunan per hari, yaitu : ! =
3 − 600 +
=3
− 600 + 120
Total biaya akan minimum jika ! = 0 ! =3
− 600 + 120
! = 6 − 600 = 0 6 = 600
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
= 100 Jadi, lama waktu yang diperlukan agar proyek tersebut selesai dikerjakan dengan biaya minimum yaitu 100 hari. 4.
x
Andaikan
x
merupakan
sisi
persegi yang dibuang dan V adalah
volume
kotak
yang
30cm dibentuk, maka : Panjang kotak (p) = (30 − 2 )cm Lebar kotak (l) = (30 − 2 ) cm Tinggi kotak (t) = Volume
= (30 − 2 ) 30 − 2 ) = 900 − 120
+4
Volume akan maksimum jika #′ = 0 +4
#′ = 900 − 240 + 12
12
=0
− 240 + 900 = 0 (dibagi 12) − 20 + 75 = 0 − 15
−5 =0
= 15 atau • Untuk
=5
= 15, maka
Panjang (p) = 30 − 2 15 = 0 cm (tidak mungkin) Lebar (l)
= 70 − 2 15 = 0 cm (tidak mungkin)
Tinggi (t) = • Untuk
= 15 cm
= 5, maka
Panjang (p) = 70 − 2 5 = 60 cm Lebar (l)
= 70 − 2 5 = 60 cm
Tinggi (t) =
kotak
dinyatakan menjadi :
70cm Volume (V) = p × l × t
# = 900 − 120
cm
= 5 cm
(V)
dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Volume (V) =
× ×(
= 60 × 60 × 5 = 18.000 cm3 Jadi, ukuran kotak agar volume kotak maksimum yaitu p = 60 cm, l = 60 cm, dan t = 5 cm. volume kotaknya 18.000 cm3. 5.
Andaikan
x
x
merupakan
sisi
persegi yang dibuang dan V adalah
volume
kotak
yang
dibentuk, maka : 60cm
Panjang kotak (p) = (60 − 2 )cm Lebar kotak (l) = (60 − 2 ) cm Tinggi kotak (t) = Volume
cm
kotak
dinyatakan menjadi : 60cm Volume (V) = p × l × t = (60 − 2 ) (60 − 2 ) = 3600 − 240
+4
Volume akan maksimum jika #′ = 0 # = 3600 − 240
+4
#′ = 3600 − 480 + 12
12
=0
− 480 + 3600 = 0 − 40 + 300 = 0 − 10
− 30 = 0
= 10 atau • Untuk
= 30
= 10, maka
Panjang (p) = 60 − 2 10 = 40 cm Lebar (l)
= 60 − 2 10 = 40 cm
Tinggi (t) = • Untuk
= 10 cm
= 30, maka
Panjang (p) = 60 − 2 30 = 0 cm (tidak mungkin)
(V)
dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lebar (l)
= 60 − 2 30 = 0 cm (tidak mungkin)
Tinggi (t) = Volume (V) =
= 30 cm × ×(
= 40 × 40 × 10 = 16000 Jadi, ukuran kotak agar volume kotak maksimum yaitu p = 40 cm, l = 40 cm, dan t = 10 cm. volume kotaknya 16000 cm3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUNCI JAWABAN TES AKHIR
1. Misal, bilangan pertama dinyatakan dengan p, dan bilangan kedua dinyatakan dengan q, maka : Jumlah kedua bilangan tersebut dapat ditulis menjadi : +
= 20, atau dapat dinyatakan menjadi
= 20 −
Misal, hasil kali antara bilangan pertama dengan bilangan kedua tersebut adalah H, maka hasil kali tersebut dapat ditulis menjadi : =
∙
= 20 − = 20 − Hasil kali maksimum bila
=0
= 20 − = 20 − 2 = 0 2 = 20 = 10 = 20 − 10 = 10 Jadi, kedua bilangan tersebut yaitu
= 10 dan
= 10.
2. Diketahui: banyak produk yang dihasilkan (Q(x)) = x produk biaya total produksi (C(x)) = 75 + 2 + 0,1
rupiah
harga jual setiap produk (p(x)) = 40 rupiah Laba (
) diperoleh sebagai selisih antara penerimaan total dengan biaya
total produksi, yaitu : =
∙
−
= 40 − 75 + 2 + 0,1 = −75 + 38 − 0,1 Laba akan maksimum jika = −75 + 38 − 0,1
=0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
= 38 − 0,2 = 0 0,2 = 38 = 190 Laba = −75 + 38 190 − 0,1 190 = −75 + 7220 − 3610 = 3535 Jadi, laba maksimum yang diperoleh yaitu Rp 3.535,00. 3.
Diketahui : ketinggian bola pada saat t detik ( ℎ
) = 128 − 16
Ketinggian t
h(t)
akan
maksimum
ℎ′
=0
ℎ
= 128 − 16
ℎ′
= 128 − 32 = 0
jika
32 = 128 =4 Ketinggian maksimum = 128 4 − 16 4 = 512 − 256 = 256 Jadi, bola tersebut mencapai ketinggian maksimum pada saat 4 detik dengan ketinggian 256 meter. 4. Diketahui : persentase produk tidak cacat per jam (T(x)) = 80 + 8 − Persentase produk tidak cacat per jam (T(x)) akan maksimum jika
=0
= 80 + 8 − ′
= 8−2 =0 2 =8 =4
Jadi, nilai x agar diperoleh persentase produk tidak cacat maksimum yaitu 4.
11/22/2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENERAPAN TURUNAN FUNGSI : MAKS & MIN
PENERAPAN TURUNAN FUNGSI : MAKSIMUM DAN MINIMUM
KITA HARUS TAHU • APA TUJUAN BELAJAR MATEMATIKA?? • UNTUK APA SIH BELAJAR TURUNAN??
B RU VA N
PENERAPAN TURUNAN FUNGSI Langkah-langkah dalam menyajikan permasalahan dalam model matematika sebagai berikut : • Nyatakan besaran dalam masalah ke dalam variabel matematika • Nyatakan rumusan variabel tersebut dalam hubungan tertentu (sesuai soal) sebagai representasi masalah • Tentukan variabel yang akan dimaksimumkan / diminimumkan • Tentukan nilai maks / min yang diperoleh pada model yang dibentuk dari langkahlangkah sebelumnya
• KITA HARUS TAHU • RINGKASAN MATERI • CONTOH SOAL
NILAI STASIONER • Suatu fungsi dikatakan naik jika dan dikatakan turun jika . • Dengan demikian, saat fungsi tersebut tidak naik dan tidak turun atau dikatakan fungsi stasioner. • Jika suatu fungsi kontinu dan diferensiabel di dan , maka fungsi tersebut memiliki nilai stasioner di yaitu . • Dari definisi tersebut, jika pada berlaku , maka fungsi tersebut memiliki titik stasioner di ( ).
CONTOH SOAL 1. Jumlah dua bilangan adalah 14. Tentukan kedua bilangan tersebut agar perkalian keduanya maksimum! 2. Seorang pengrajin mainan anak mampu menjual sebanyak unit setiap minggunya. Jika biaya yang dikeluarkannya adalah dan harga jual setiap unit adalah x (dalam ratusan rupiah), tentukan harga jual setiap unit mainan tersebut agar keuntungan maksimum dan tentukan tingkat produksinya! 3. Kotak persegi panjang dibuat dari selembar papan, panjangnya 24 cm dan 9 cm, dengan memotong bujur sangkar identik pada keempat pojok dan melipat ke atas sisi-sisinya. Carilah ukuran kotak yang volumenya maksimum, dan tentukan volume kotak!
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN B LAMPIRAN B. 1
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA
LAMPIRAN B. 2
PEDOMAN WAWANCARA SISWA
LAMPIRAN B. 3
TRANSKRIPSI HASIL WAWANCARA
LAMPIRAN B. 4
DAFTAR NILAI HASIL TES/KUIS INDIVIDU
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI INSTRUMEN PENGAMATAN KEAKTIFAN SISWA Hari / Tanggal :
Nama siswa : Pelaksanaan
No
Keaktifan
Indikator
Keterangan 1
1
Visual Activities
Memperhatikan penjelasan guru
a. Menyatakan pendapat 2
Oral Activities b. Bertanya pada guru apabila ada yang belum dipahami
3
Listening Activities
a. Mendengarkan penjelasan guru b. Mendengarkan pertanyaan, pendapat, atau penjelasan teman
4
Writing Activities
Mencatat, menulis, menyalin catatan
5
Drawing Activities
Menggambar grafik (bila ada)
2
3
4
5
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Motor Activities
Mengerjakan kegiatan-kegiatan motorik yang melibatkan aktivitas fisik (misal melakukan pengukuran, mengumpulkan data dari lingkungan, dan sebagainya)
7
Mental Activities
Berusaha memecahkan soal yang diberikan
8
Emotional Activities
a. Menaruh minat terhadap pembelajaran b. Berani maju untuk mengerjakan di papan tulis
Keterangan : Skor 1 menyatakan Tidak Ada Skor 2 menyatakan Sangat Rendah Skor 3 menyatakan Rendah Skor 4 menyatakan Sedang Skor 5 menyatakan Tinggi Skor 6 menyatakan Sangat Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI INSTRUMEN PENGAMATAN KEAKTIFAN SISWA Pertemuan I Hari / Tanggal : Senin, 9 Mei 2011 No 1 2
3
Keaktifan Visual Activities Oral Activities
Listening Activities
Nama siswa : CAW Indikator
a. Menyatakan pendapat b. Bertanya pada guru apabila ada yang belum dipahami a. Mendengarkan penjelasan guru b. Mendengarkan pertanyaan, pendapat, atau penjelasan teman
Writing Activities
Mencatat, menulis, menyalin catatan
5
Drawing Activities
Menggambar grafik (bila ada)
Motor Activities
7
Mental Activities
8
Emotional Activities
Mengerjakan kegiatan-kegiatan motorik yang melibatkan aktivitas fisik (misal melakukan pengukuran, mengumpulkan data dari lingkungan, dan sebagainya) Berusaha memecahkan soal yang diberikan a. Menaruh minat terhadap pembelajaran
6
Keterangan Saat peneliti menjelaskan di kelompok tersebut, siswa berbicara dengan teman
√
Memperhatikan penjelasan guru
4
6
1
Pelaksanaan 2 3 4 5
√ √ √
√
√
√
Sampai ± setengah jam pelajaran, kertas belum ada coretan
√ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Berani maju untuk mengerjakan di papan tulis
√
Pertemuan II Hari / Tanggal : Kamis, 12 Mei 2011 No 1 2
3
Keaktifan Visual Activities Oral Activities
Listening Activities
Nama siswa : CAW Indikator
a. Menyatakan pendapat b. Bertanya pada guru apabila ada yang belum dipahami a. Mendengarkan penjelasan guru
√
√
5
Drawing Activities
Menggambar grafik (bila ada)
Mental Activities
√
√
Mencatat, menulis, menyalin catatan
7
√
b. Mendengarkan pertanyaan, pendapat, atau penjelasan teman
Writing Activities
Motor Activities
√
Memperhatikan penjelasan guru
4
6
1
Pelaksanaan 2 3 4 5
Mengerjakan kegiatan-kegiatan motorik yang melibatkan aktivitas fisik (misal melakukan pengukuran, mengumpulkan data dari lingkungan, dan sebagainya) Berusaha memecahkan soal yang diberikan
√
√
6
Keterangan Beberapa kali terlihat ngobrol dengan teman sebangku, tiduran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Emotional Activities
a. Menaruh minat terhadap pembelajaran b. Berani maju untuk mengerjakan di papan tulis
Keterangan : Skor 1 menyatakan Tidak Ada Skor 2 menyatakan Sangat Rendah Skor 3 menyatakan Rendah Skor 4 menyatakan Sedang Skor 5 menyatakan Tinggi Skor 6 menyatakan Sangat Tinggi
√ √
Beberapa kali tampak tiduran di meja, lesu, tidak bersemangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI INSTRUMEN PENGAMATAN KEAKTIFAN SISWA Pertemuan I Hari / Tanggal : Senin, 9 Mei 2011 No
Keaktifan
1
Visual Activities
2
Oral Activities
3
Listening Activities
Nama siswa : ADS Indikator
Memperhatikan penjelasan guru a. Menyatakan pendapat b. Bertanya pada guru apabila ada yang belum dipahami a. Mendengarkan penjelasan guru
√
Mencatat, menulis, menyalin catatan
5
Drawing Activities
Menggambar grafik (bila ada)
Motor Activities
7
Mental Activities
8
Emotional Activities
√
√
Writing Activities
Mengerjakan kegiatan-kegiatan motorik yang melibatkan aktivitas fisik (misal melakukan pengukuran, mengumpulkan data dari lingkungan, dan sebagainya) Berusaha memecahkan soal yang diberikan a. Menaruh minat terhadap pembelajaran b. Berani maju untuk
6
√
b. Mendengarkan pertanyaan, pendapat, atau penjelasan teman
4
6
1
Pelaksanaan 2 3 4 5 √ √
√
√ √ √
Keterangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mengerjakan di papan tulis Pertemuan II Hari / Tanggal : Kamis, 12 Mei 2011 No
Keaktifan
1
Visual Activities
2
Oral Activities
3
Listening Activities
Nama siswa : ADS Indikator
Memperhatikan penjelasan guru a. Menyatakan pendapat b. Bertanya pada guru apabila ada yang belum dipahami a. Mendengarkan penjelasan guru
√
Mencatat, menulis, menyalin catatan
5
Drawing Activities
Menggambar grafik (bila ada)
7
Mental Activities
8
Emotional Activities
√
√
Writing Activities
Motor Activities
√
b. Mendengarkan pertanyaan, pendapat, atau penjelasan teman
4
6
1
Pelaksanaan 2 3 4 5 √ √
Mengerjakan kegiatan-kegiatan motorik yang melibatkan aktivitas fisik (misal melakukan pengukuran, mengumpulkan data dari lingkungan, dan sebagainya) Berusaha memecahkan soal yang diberikan a. Menaruh minat terhadap pembelajaran
√
√ √
6
Keterangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Berani maju untuk mengerjakan di papan tulis Keterangan : Skor 1 menyatakan Tidak Ada Skor 2 menyatakan Sangat Rendah Skor 3 menyatakan Rendah Skor 4 menyatakan Sedang Skor 5 menyatakan Tinggi Skor 6 menyatakan Sangat Tinggi
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI INSTRUMEN PENGAMATAN KEAKTIFAN SISWA Pertemuan I Hari / Tanggal : Senin, 9 Mei 2011 No
Keaktifan
1
Visual Activities
2
Oral Activities
3
Listening Activities
Nama siswa : JTB Indikator
Memperhatikan penjelasan guru a. Menyatakan pendapat b. Bertanya pada guru apabila ada yang belum dipahami a. Mendengarkan penjelasan guru
Writing Activities
Mencatat, menulis, menyalin catatan
5
Drawing Activities
Menggambar grafik (bila ada)
Motor Activities
7
Mental Activities
8
Emotional Activities
Mengerjakan kegiatan-kegiatan motorik yang melibatkan aktivitas fisik (misal melakukan pengukuran, mengumpulkan data dari lingkungan, dan sebagainya) Berusaha memecahkan soal yang diberikan a. Menaruh minat terhadap pembelajaran b. Berani maju untuk
6
Keterangan
√
Bertanya pada saat maju
√
Mencatat jawaban yang ada di papan tulis
√
b. Mendengarkan pertanyaan, pendapat, atau penjelasan teman
4
6
1
Pelaksanaan 2 3 4 5 √ √
√
√
√ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mengerjakan di papan tulis Pertemuan II Hari / Tanggal : Kamis, 12 Mei 2011 No
Keaktifan
1
Visual Activities
2
Oral Activities
3
Listening Activities
Nama siswa : JTB Indikator
Memperhatikan penjelasan guru a. Menyatakan pendapat b. Bertanya pada guru apabila ada yang belum dipahami a. Mendengarkan penjelasan guru
√
Mencatat, menulis, menyalin catatan
5
Drawing Activities
Menggambar grafik (bila ada)
7
Mental Activities
8
Emotional Activities
√
√
Writing Activities
Motor Activities
√
b. Mendengarkan pertanyaan, pendapat, atau penjelasan teman
4
6
1
Pelaksanaan 2 3 4 5 √ √
Mengerjakan kegiatan-kegiatan motorik yang melibatkan aktivitas fisik (misal melakukan pengukuran, mengumpulkan data dari lingkungan, dan sebagainya) Berusaha memecahkan soal yang diberikan a. Menaruh minat terhadap pembelajaran
√
√ √
6
Keterangan Bermain hp dan ngobrol dengan teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Berani maju untuk mengerjakan di papan tulis Keterangan : Skor 1 menyatakan Tidak Ada Skor 2 menyatakan Sangat Rendah Skor 3 menyatakan Rendah Skor 4 menyatakan Sedang Skor 5 menyatakan Tinggi Skor 6 menyatakan Sangat Tinggi
√
Karena tidak diminta oleh guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI INSTRUMEN PENGAMATAN KEAKTIFAN SISWA Pertemuan I Hari / Tanggal : Senin, 9 Mei 2011 No
Keaktifan
1
Visual Activities
2
Oral Activities
3
Listening Activities
Nama siswa : STH Indikator
Memperhatikan penjelasan guru a. Menyatakan pendapat b. Bertanya pada guru apabila ada yang belum dipahami a. Mendengarkan penjelasan guru b. Mendengarkan pertanyaan, pendapat, atau penjelasan teman
4
Writing Activities
Mencatat, menulis, menyalin catatan
5
Drawing Activities
Menggambar grafik (bila ada)
6
Motor Activities
7
Mental Activities
8
Emotional Activities
Mengerjakan kegiatan-kegiatan motorik yang melibatkan aktivitas fisik (misal melakukan pengukuran, mengumpulkan data dari lingkungan, dan sebagainya) Berusaha memecahkan soal yang diberikan a. Menaruh minat terhadap pembelajaran b. Berani maju untuk
1
Pelaksanaan 2 3 4 5 √ √ √
Keterangan
6
Bertanya tentang soal
√
√
√
Menyalin jawaban yang dikerjakan teman di papan tulis
√
√ √ √
Tidak sulit untuk diminta maju mengerjakan saat guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mengerjakan di papan tulis
menyodori spidol Pertemuan II
Hari / Tanggal : Kamis, 12 Mei 2011 No
Keaktifan
1
Visual Activities
2
Oral Activities
3
Listening Activities
Nama siswa : STH Indikator
Memperhatikan penjelasan guru a. Menyatakan pendapat b. Bertanya pada guru apabila ada yang belum dipahami a. Mendengarkan penjelasan guru b. Mendengarkan pertanyaan, pendapat, atau penjelasan teman
4
Writing Activities
Mencatat, menulis, menyalin catatan
5
Drawing Activities
Menggambar grafik (bila ada)
6
Motor Activities
7
Mental Activities
8
Emotional Activities
Mengerjakan kegiatan-kegiatan motorik yang melibatkan aktivitas fisik (misal melakukan pengukuran, mengumpulkan data dari lingkungan, dan sebagainya) Berusaha memecahkan soal yang diberikan a. Menaruh minat terhadap pembelajaran
1
Pelaksanaan 2 3 4 5 √
√
√
√
√
√ √
6
Keterangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Berani maju untuk mengerjakan di papan tulis Keterangan : Skor 1 menyatakan Tidak Ada Skor 2 menyatakan Sangat Rendah Skor 3 menyatakan Rendah Skor 4 menyatakan Sedang Skor 5 menyatakan Tinggi Skor 6 menyatakan Sangat Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI INSTRUMEN PENGAMATAN KEAKTIFAN SISWA Pertemuan I Hari / Tanggal : Senin, 9 Mei 2011 No
Keaktifan
1
Visual Activities
2
Oral Activities
3
Listening Activities
Nama siswa : YWT Indikator
Memperhatikan penjelasan guru a. Menyatakan pendapat b. Bertanya pada guru apabila ada yang belum dipahami a. Mendengarkan penjelasan guru
√
Mengamati apa saja yang diketahui dari soal
Drawing Activities
Menggambar grafik (bila ada)
8
Emotional Activities
√
Menyalin jawaban di papan tulis
5
Mental Activities
Bertanya tentang soal
√
Mencatat, menulis, menyalin catatan
7
√
√
Writing Activities
Motor Activities
Keterangan
6
b. Mendengarkan pertanyaan, pendapat, atau penjelasan teman
4
6
1
Pelaksanaan 2 3 4 5 √ √
Mengerjakan kegiatan-kegiatan motorik yang melibatkan aktivitas fisik (misal melakukan pengukuran, mengumpulkan data dari lingkungan, dan sebagainya) Berusaha memecahkan soal yang diberikan a. Menaruh minat terhadap pembelajaran b. Berani maju untuk
√ √ √
Mengajak / berinisiatif memulai diskusi untuk memecahkan soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mengerjakan di papan tulis Pertemuan II Hari / Tanggal : Kamis, 12 Mei 2011 No
Keaktifan
1
Visual Activities
2
Oral Activities
3
Listening Activities
Nama siswa : YWT Indikator
Memperhatikan penjelasan guru a. Menyatakan pendapat b. Bertanya pada guru apabila ada yang belum dipahami a. Mendengarkan penjelasan guru
√
Mencatat, menulis, menyalin catatan
5
Drawing Activities
Menggambar grafik (bila ada)
7
Mental Activities
8
Emotional Activities
Mengerjakan kegiatan-kegiatan motorik yang melibatkan aktivitas fisik (misal melakukan pengukuran, mengumpulkan data dari lingkungan, dan sebagainya) Berusaha memecahkan soal yang diberikan a. Menaruh minat terhadap pembelajaran
6
Keterangan
Bertanya dengan memanggil peneliti ke mejanya
√
√
Writing Activities
Motor Activities
√
b. Mendengarkan pertanyaan, pendapat, atau penjelasan teman
4
6
1
Pelaksanaan 2 3 4 5 √ √
√
√ √
Memperhatikan saat teman bertanya pada peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Berani maju untuk mengerjakan di papan tulis Keterangan : Skor 1 menyatakan Tidak Ada Skor 2 menyatakan Sangat Rendah Skor 3 menyatakan Rendah Skor 4 menyatakan Sedang Skor 5 menyatakan Tinggi Skor 6 menyatakan Sangat Tinggi
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI INSTRUMEN PENGAMATAN KEAKTIFAN SISWA Pertemuan I Hari / Tanggal : Senin, 9 Mei 2011 No
Keaktifan
1
Visual Activities
2
Oral Activities
3
Listening Activities
Nama siswa : YSP Indikator
Memperhatikan penjelasan guru a. Menyatakan pendapat b. Bertanya pada guru apabila ada yang belum dipahami a. Mendengarkan penjelasan guru
√
Mencatat, menulis, menyalin catatan
5
Drawing Activities
Menggambar grafik (bila ada)
Motor Activities
7
Mental Activities
8
Emotional Activities
√
√
Writing Activities
Mengerjakan kegiatan-kegiatan motorik yang melibatkan aktivitas fisik (misal melakukan pengukuran, mengumpulkan data dari lingkungan, dan sebagainya) Berusaha memecahkan soal yang diberikan a. Menaruh minat terhadap pembelajaran b. Berani maju untuk
Keterangan
6
√
b. Mendengarkan pertanyaan, pendapat, atau penjelasan teman
4
6
1
Pelaksanaan 2 3 4 5 √ √
Sambil bermain hp
√
√ √
Sambil bermain hp √
Tidak susah untuk diminta maju mengerjakan di papan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mengerjakan di papan tulis
tulis Pertemuan II
Hari / Tanggal : Kamis, 12 Mei 2011 No
Keaktifan
1
Visual Activities
2
Oral Activities
3
Listening Activities
Nama siswa : YSP Indikator
Memperhatikan penjelasan guru a. Menyatakan pendapat b. Bertanya pada guru apabila ada yang belum dipahami a. Mendengarkan penjelasan guru
√
Mencatat, menulis, menyalin catatan
5
Drawing Activities
Menggambar grafik (bila ada)
Motor Activities
7
Mental Activities
8
Emotional Activities
Mengerjakan kegiatan-kegiatan motorik yang melibatkan aktivitas fisik (misal melakukan pengukuran, mengumpulkan data dari lingkungan, dan sebagainya) Berusaha memecahkan soal yang diberikan a. Menaruh minat terhadap pembelajaran
Keterangan Berbicara dengan teman Penasaran dengan soal-soal yang diberikan oleh guru
√
√
Writing Activities
6
√
b. Mendengarkan pertanyaan, pendapat, atau penjelasan teman
4
6
1
Pelaksanaan 2 3 4 5 √ √
√
√ √
Berdiskusi untuk memecahkan soal yang diberikan oleh guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Berani maju untuk mengerjakan di papan tulis Keterangan : Skor 1 menyatakan Tidak Ada Skor 2 menyatakan Sangat Rendah Skor 3 menyatakan Rendah Skor 4 menyatakan Sedang Skor 5 menyatakan Tinggi Skor 6 menyatakan Sangat Tinggi
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PEDOMAN WAWANCARA SISWA
1. Bagaimana pendapatmu mengenai pembelajaran matematika yang sudah kita lakukan bersama? 2. Apakah kamu mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran yang sudah kita lakukan bersama? Berikan contoh konkret kesulitan yang kamu alami! 3. Menurutmu keaktifan siswa dalam kelas itu penting atau tidak? Mengapa? 4. Adakah saran-saran atau masukan mengenai metode Quantum Learning yang digunakan terhadap pembelajaran matematika pada sub pokok bahasan penerapan turunan? 5. Pertanyaan mengenai jawaban tes yang kurang tepat. Bagaimana siswa memperoleh jawaban demikian?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
TRANSKRIPSI HASIL WAWANCARA
A. CAW 1. P : “Bagaimana pendapatmu mengenai pembelajaran kemarin?” 2. C : “Menarik sih..tapi kadang ya kurang jelas dikit,,paling ya,,karena muridnya banyak yang rame.” 3. P : “Kan kemarin saya sempat memberikan info tentang manfaat matematika, menurutmu itu ada manfaatnya buat kamu nggak?” 4. C : “Ada” 5. P : “Terus kamu mengalami kesulitan nggak dalam proses pembelajaran kemarin? Contohnya apa kesulitanmu?” 6. C : “Sebetulnya kemarin sih memang ada sedikit yang agak susah, tapi dah lumayan.” 7. P : “Menurutmu keaktifan siswa di dalam kelas itu penting nggak?” 8. C : “Ya,,penting.” 9. P : “Kenapa?” 10. C : “Ya pertama, biar bisa belajar berkomunikasi, kedua tu ya kalau nggak dong kan bisa lebih dong, jadi nggak usah takut tanya, jadi berani bertanya lah, terus,,ya gitu lah,,supaya lebih dong.” 11. P : “Ada saran-saran nggak mengenai pembelajaran kemarin itu?” 12. C : “Kalau pakai LCD kan kayak sudah tertulis, kita lihat angka, lho kok bisa kayak gitu, jadi walaupun pakai LCD, diterangkan sedikit lah kok bisa jadi kayak gitu.” 13. P : “Sekarang saya mau tanya-tanya tentang hasil pekerjaanmu kemarin, tolong jelaskan hasil pekerjaanmu, nomor 1 dan 2 saja tolong dijelaskan kenapa kok bisa seperti ini.” 14. C : “Aku lupa soalnya.” 15. P : “Ini saya bawa soalnya.” 16. C : (Diam sambil memandangi hasil pekerjaannya) “Nomor 1..” (Diam lagi dan memandangi hasil pekerjaannya sambil memainkan plastik) “Emang rumusnya gini. Pertamanya gitu” 17. P : “Ooo..sesuai rumus.” 18. C : “Tapi ya ga tahu.” 19. P : “Terus yang nomor 2.” 20. C : “Jadi ini tu dianggap biaya produksi, harganya sekian, terus ini penjualannya. Ditanyain penjualannya kan. Penjualannya ditanyain, terus, ya itu lah caranya, nanti hasilnya,,ya itulah, bingung,,bingung.” 21. P : “Oo ya,,makasih ya.” B. ADS 1. P : “Bagaimana pendapatmu mengenai pembelajaran yang kemarin sudah kita lakukan bersama?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. A : “Ya gimana ya,,enak sih, lebih nge-dong, soalnya kan pakai komputer, lebih jelas, kalau biasanya kan cuma di materi, tulis, ngerjain soal, dinilai, selesai. Kalau yang kemarin lebih jelas, ada yang lain.” 3. P : “Terus, kamu mengalami kesulitan nggak dalam pembelajaran kemarin? Kalau mengalami kesulitan, contohnya apa?” 4. A : “Kalau sulit itu enggak, bingung iya. Soalnya soal cerita.” 5. P : “Oo, jadi kalau soalnya soal cerita tu pada bingung ya?” 6. A : “Iya, soalnya pakai diketahuinya apa,,apa,,apa, kalau biasanya kan udah dikasih angka,,ini angka, kerjain. Jadi, udah dalam bentuk angka itu nggak pakai cerita-cerita, langsung ngerjain, kalau aku malah lebih nge-dong pakai angka.” 7. P : “Menurutmu keaktifan siswa itu penting nggak?” 8. A : “Ya dong, harus.” 9. P : “Kenapa?” 10. A : “Ya, coba kalau nggak aktif, Mbak, pikirin, misal yang ngerjain cuma satu, yang lain tidur, kalau suruh ngumpulin, masa yang satu dipinjem yang lain kan repot sendiri.” 11. P : “Ada saran atau masukan nggak tentang pembelajaran yang enak buat materi kemarin itu?” 12. A : “Apa ya,,lebih mendalami siswa,,jadinya gimana ya,,seperti ya kayak nganggap siswa itu temen, temen bisa diajak ngomong, jadi kalau ada yang rame bilang, “Hei, dengerin dulu dong, kita begini,,begini,,begini..”, harus gimana ya, harus berani giman ya, walaupun susah, harus begitu.” 13. P : “Kemarin kan kamu sudah ngerjain soal kan, saya mau tanya-tanya sedikit, yang nomor 3 dulu, yang ini kok bisa, terus ini kok bisa dibagi 4 gimana?” 14. A : “Kan ini kan, soalnya apa sih,Mbak? Lupa aku.” 15. P : “Ini-ini soalnya.” 16. A : “Nah ini kan percobaan pelemparan bola vertikal, ketinggian yang dicapai bola di atas permukaan tanah pada saat t detik dinyatakan dengan ini, ini kan t detiknya, dicari pakai turunan segala kan. Pakai 0, kan maksimum, ketinggian,,udah kan, nah ketemunya t-nya 4. Terus kapan bola tersebut mencapai ketinggian maksimum, berapa ketinggian maksimum, lha ini kan ketinggian maksimumnya ini.” 17. P : “Yang mana?” 18. A : “Jadi t-nya tak masukin dulu kan, ketemu 256. Tak bagi 4 jadi 64, jadi ketinggian maksimumnya itu 64 meter, jadi naiknya tu 64 meter, ke atasnya 4 detik” 19. P : “Ngangkatnya pada waktu t-nya 4. Ooo, terus?” 20. A : “Udah gitu.” 21. P : “Ini kok dibagi 4? Kenapa?” 22. A : “Soalnya kalau 256 kan,,piye yo,,aku wingi lali e,Mbak. Kan pakai nalar nggak mungkin kan 256 meter, makanya tak bagi 4. Nggak nemu nalar.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23. P : “Oke, oke, sekarang yang nomor 2 tu kok bisa memakai cara yang ini gimana?” 24. A : “Soalnya kan yang ini kan kayak yang di kertas biru kemarin. Petunjuk, laba adalah selisih antara hasil penjualan dengan biaya total produksi. Lha ini kan biaya total produksi kan ini, terus tak turunin, terus kan harga jualnya ini, kan dah ketemu -10 kan,Mbak. Terus tak masukin ke sini, ketemunya kan 65, total produksinya,,eh iya kan,,iya nggak sih? Iya kan? Terus itu, tak masukin ke sini, ini kan biaya total produksinya ini. Hasil penjualannya ini. Tak masukin biar ketemu total produksinya sama penjualannya. Penjualannya itu dikali 40. Terus tak kurangi. Gitu.” 25. P : “Ya sudah, makasih ya.” C. JTB 1. P : “Bagaimana pendapatmu mengenai pembelajaran kemarin?” 2. J : “Asyik sih,Mbak,,cuma mbak ngajarnya suaranya kurang keras dibandingin sama murid-muridnya tuh,,ya tau sendiri kan,,anak-anak kelas kita kan ribut. Aku sendiri kadang suka pecah konsentrasi.” 3. P : “Kamu mengalami kesulitan nggak?” 4. J : “Jujur,,kalau dari dulu aku emang kalau matematika aku selalu mengalami kesulitan, matematika memang aku payah.” 5. P : “Kalau menurutmu, keaktifan itu penting nggak?” 6. J : “Penting.” 7. P : “Kenapa?” 8. J : “Soalnya itu kayak nglatih, gimana yah, jadi kita bukan yang pasif gitu, bisa nambah nilai juga, terus nglatih diri kita bisa supaya jadi lebih,,jadi kita tahu mana,,kita salah apa nggak, kalau pasif kan kita nggak bakal tahu.” 9. P : “Ada saran-saran mengenai pembelajaran kemarin nggak?” 10. J : “Sarannya sih, mbaknya suaranya lebih kenceng, jangan terlalu cepet.” 11. P : “Kemarin kan kita belajar mengenai penerapan turunan, menurutmu sub bab itu enaknya belajar menggunakan cara seperti apa?” 12. J : “Kayak kemarin itu kan pakai LCD, itu udah enak. Nggak monoton.” 13. P : “Terus kemarin kan aku juga memberikan info tentang manfaat matematika, dan sebagainya, itu menurutmu bermanfaat nggak?” 14. J : “Bermanfaat, soalnya guru-guru lain, yang PPL lain itu belum pernah yang ngasih tahu kayak gitu.” 15. P : “Sekarang saya mau tanya mengenai hasil pekerjaan kamu, tolong jelaskan sejauh kamu tahu saja.” 16. J : “Yang..mana..?” 17. P : “Yang nomor 1, 3, dan 2 saja.” 18. J : “Banyak banget,Mbak..Nomor 1, 3, sama 2 ya.” (sambil tertawa) “Soalnya mana,Mbak?” 19. P : “O iya, ini.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20. J : “Yang ini aku ikut rumusnya,Mbak. Rumusnya kan udah begini kan waktu kemarin. + = 20. Jumlah bilangannya, terus dipindahin, pindah ruas -nya,,eh,, = 20 − . -nya jadi minus. sama dengan ini,,minus,,eh salah ya? Salah ya,Mbak?” 21. P : “Harusnya apa itu?” 22. J : “Plus..eh..” 23. P : “Kalau pertanyaannya apa? Hasil apa itu?” 24. J : “Eeee..perkalian antara bilangan pertama dengan bilangan kedua. Ooh,,ini kali ya..jadi ini salah?” 25. P : “Ya sudah, nggak apa-apa. Terus..” 26. J : “20 kurang , kali ,,lho,,iya..? pangkat 2. Trs sama dengan 20,,ini salah juga ya,Mbak?” 27. P : “Lha ini kan soalnya kalau ini minus, kok yang ini bisa hasilnya 20 − . Yang ini bener, tapi nggak konsisten dari sini.” 28. J : “O iya ya..” 29. P : “Jadi cuma salah ininya aja.” 30. J : “Salah tandanya.” 31. P : “Ya sudah, sekarang lanjut aja yang nomor 3. Sampai sini sudah bener, tapi ini kok seperti ini?” 32. J : “28 kali 4 ya,,bentar ya,Mbak. Ee, apa ya, 128 dari sininya, terus dikali, detiknya, iya soalnya gini, dimasukin angkanya,Mbak. 128 kali -nya 4, terus dikurangi 16 kali 4 pangkat 2. Terus hasilnya kan 512 terus dikurang 256. Terus,,ini salah ya..? dibagi 4,,aku juga bingung,Mbak. Dibagi 4 sama dengan 64 ketinggian maksimalnya. Emang mestinya diapain,Mbak?” 33. P : “Persamaan ketinggiannya apa sih? Ini kan? Cuma ini aja kan? Berarti..?” 34. J : “Udah sampai sini aja, nggak usah pakai ini.” 35. P : “Iya, sekarang yang nomor 2. Kenapa seperti itu?” 36. J : “Gimana ya,Mbak?” (sambil tertawa) 37. P : “Itu kan sudah ada petunjuknya? Apa petunjuknya masih bikin bingung juga?” 38. J : “Kalau ini bener-bener aku nggak ngerti,Mbak. Aku cuma ngikutin kayak yang di atas-atasnya. Terus waktunya udah kepepet kan,Mbak. Jadinya udah ngawur-ngawur aja.” 39. P : “Oo jadi gitu ya, makasih ya buat waktunya.” D. YSP 1. P : “Bagaimana pendapatmu mengenai pembelajaran yang kemarin sudah kita lakukan bersama?” 2. Y : “Kalau menurut saya pembelajaran yang kemarin itu kalau dilihat itu ya sedikit gampang susah. Maksudnya gampang susah itu apa ya,,kurang ada, cara-caranya tu kurang jelas. Jadi nggak seperti rumus yang ada.” 3. P : “Tapi kalau secara pendekatan dari guru ke siswa, kamu nyaman nggak?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Y : “Nyaman.” 5. P : “Apa kamu mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran yang sudah kita lakukan bersama kemarin? Kalau merasa kesulitan, berikan contoh konkret kesulitan yang kamu alami.” 6. Y : “Ya emang agak sulit, maksudnya sulit itu karena kurangnya kayak,,kurangnya langsung ke murid gitu lho, nggak ada sosialisasi ke murid, jadi cuma kasih soal terus didiemin aja gitu, membingungkan.” 7. P : “Menurutmu, keaktifan siswa di kelas itu penting nggak?” 8. Y : “Ya penting, kalau siswanya nggak aktif, ya pembelajarannya nggak serius, nggak ada yang menanggapi.” 9. P : “Jadi, cuma satu arah, guru yang aktif gitu ya?” 10. Y : “Iya.” 11. P : “Ada saran-saran atau masukan mengenai proses pembelajaran kemarin nggak?” 12. Y : “Jadi, masukannya kalau pembelajaran matematika kayak gitu, enaknya kalau disamping, gimana ya, disamping murid sama gurunya itu nyambung, jadi, enak diajak kerjasama, jadi ya lebih baiknya tu kalau sama murid tu jangan terlalu,,over didiemin. Jangan terlalu cuek. Komunikasi antara murid sama guru gitu.” 13. P : “Oh ya,,ya, sekarang yang terakhir saya mau tanya-tanya tentang ini, yang kemarin sudah dikerjain. Tolong jelaskan yang ini, kok bisa seperti ini?” 14. Y : “Aku tu ngerjainnya tu kan nurut yang ada Mbaknya kasih tahu kertas-kertasnya itu, yang suruh ngerjain sama kayak contohnya seperti itu, jadi kalau nggak ya aku pakai cara-cara yang itu. Yang ini ditambah ini, abis itu diputer-puter angkanya, dibalik sini terus dibagi, ketemu -nya. Ya gitu, abis nyari -nya selesai, ya tinggal -nya tadi selesai dimasukin ke yang ini. Sudah, ngikutin soalnya suruh ngapain. Udah gitu aja.” 15. P : “Oo,,ya, oke, yang nomor berikutnya, ni yang nomor 4 itu pertanyaannya kan kemarin hanya, tentukan nilai -nya berapa agar presentase produk tidak cacatnya maksimum kan, terus kenapa ada tambahan lagi?” 16. Y : “Tambahannya, soalnya aku baca soalnya tu juga nggak ngerti, aku cuma patokannya tu cuma angka-angkanya, dan baca soalnya tu aku bingung.” 17. P : “Oo,,jadi kalau baca soal cerita tu masih bingung?” 18. Y : “Iya, baca soalnya ni muter-muter, suruh ngapain sih, nggak dikasih cara-cara yang jelas, ya cuma dikasih angka terus suruh ngitung, nah ngitungnya seadanya, ya pakai cara-cara yang kemarin sudah diajarin. Ni kan setiap soal kan berbeda-beda, yang bikin bingung itu. Jadi ngitung seadanya yang ada di soal itu, angka-angkanya tu diapain biar ketemu jawabannya. Dah gitu.” 19. P : “Ya sudah gitu aja, makasih ya.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR NILAI HASIL TES / KUIS INDIVIDU
NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
NAMA SISWA Artando Doni Sadewa Onesiforus Sekar Arum Sari Dweysa Wahabi Anas Yesi Widyati Tanaya Blasius Filemon Kantu Riana Wulandari Yedida Sadewa Putra Ida Bagus Eka Putra W Lilis Eka Kurnia Dewi Sri Sunu Widyaningsih Atmaka Kosala Labdajaya Gatot Wikanto Paskalis Ari Prihantoro Alvina Dewi Nugraheni Christa Adhi Wibowo Silis Setianingsih Christanto Adi Hermawan Gregorius Ardian Dwi Munandar Rhamadhany Permana P Jessica Threskeia Baiin Alam Bintang Samudra
NILAI TES 80 68 65 75 73 60 63 88 65 65 55 50 50 53 75 50 73 58 73 68 68 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN C SURAT IJIN PENELITIAN DAN SURAT KETERANGAN TELAH MELAKSANAKAN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI