PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PEMANFAATAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEADS TOGETHER PADA PEMBELAJARAN MATERI PELUANG DI KELAS XI IPS 1 SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU TAHUN AJARAN 2012/2013 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
OLEH : Florentina Savic Erna Setyaningrum 081414004
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PEMANFAATAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEADS TOGETHER PADA PEMBELAJARAN MATERI PELUANG DI KELAS XI IPS 1 SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU TAHUN AJARAN 2012/2013 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
OLEH : Florentina Savic Erna Setyaningrum 081414004
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
- M MOTTO OAp pa yang baik harrus serin ng dicarri dengan n susah payah, tetapi apa a yang g buruk mudah mendapa m atkanny ya walau ia tidak k dicari. Apa yaang baik k sering hanya dapat d diaajarkan dengan d susah payah, p t tetapi ap pa yang buruk b d dapat dip peroleh tanpa diajarkan d n. (Demookritos)
Hasil ka aryaku inii ku perse embahkan n untuk: Tuhan T Ye esus yan ng telah memberrikan berkat-Nya untukku K Ora angtua ku yang sela alu mendo oakanku Kedua Mas M Gerry y dan Adikk – adikku (Agung dan d Putri) Sahabat S
–
sahab batku
ya ang
sela alu
mem mberikan
dukungan untuk seg gera menyyelesaikan skripsi ini
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Florentina Savic Erna Setyaningrum. 2013. Pemanfaatan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Heads Together Pada Pembelajaran Materi Peluang di Kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 2012 / 2013. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penelitian dalam skripsi ini bertujuan untuk mengetahui: (1) seberapa tinggi keaktifan siswa di kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Sedayu pada pembelajaran dengan materi peluang pada topik aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi dengan menggunakan metode Number Heads Together; (2) seberapa tinggi hasil belajar siswa di kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Sedayu pada pembelajaran dengan materi peluang pada topik aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi dengan menggunakan metode Number Heads Together. Penelitian ini termasuk penelitian campuran (kualitatif deskriptif dan kuantitatif), Subyek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 37 siswa. Materi yang diambil dalam penelitian ini adalah peluang pada topik aturan perkalian, permutasi dan kombinasi. Data yang diambil untuk penelitian ini adalah keaktifan siswa dan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Number Heads Together. Pengumpulan data diperoleh melalui lembar pengamatan dan wawancara untuk mengetahui keaktifan siswa dengan diterapkannya metode Number Heads Together dan tes akhir untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan diterapkanya metode Number Heads Together. Alat ukur untuk keaktifan siswa adalah lembar pengamatan keaktifan siswa yang terdiri dari 18 kriteria yaitu 10 kriteria keaktifan siswa selama diskusi kelompok dan 8 kriteria keaktifan siswa selama diskusi kelas, sedangkan data hasil belajar siswa diperoleh dengan menggunakan tes akhir yang sesuai. Data keaktifan siswa dianalisis dengan cara penskoran, dimana skor tertinggi adalah 46, skor tersebut diolah untuk menentukan jumlah maupun jenis frekuensi untuk setiap pertemuan dan rata – rata untuk seluruh pertemuan. Data hasil belajar siswa dianalisis untuk menentukan tingkat ketuntasan siswa, rata – rata kelas, nilai tertinggi dan terendah. Dari hasil analisis dapat disimpulkan: (1) Rata-rata keaktifan siswa secara keseluruhan adalah sebagai berikut: 0% kriteria sangat tinggi, 4,06% kriteria tinggi, 34,24% kriteria cukup, 31,53% kriteria rendah dan 30,18% masuk dalam kriteria sangat rendah; (2) Hasil belajar siswa setelah proses penelitian dengan diterapkanya metode Number Heads Together dikatakan tidak tuntas secara klasikal. Nilai rata – rata yang diperoleh siswa hanya sebesar 69,5 dari acuan KKM yang digunakan untuk pembelajarann matematika adalah 77. Prosentase ketuntasan siswa hanya sebesar 37,8% dari yang ditargetkan 80%. Dari data hasil belajar juga diperoleh siswa dengan nilai tertinggi yaitu 97,9 dan nilai terendahnya sebesar 33,3.
Kata kunci: metode Number Heads Together, keaktifan, dan hasil belajar
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT Florentina Savic Erna Setyaningrum. 2013. Utilization Cooperative Learning Models Type of Numbered Heads Together On Learning Content Opportunities in Class XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Sedayu Academic Year 2012/2013. Thesis. Mathematic Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta. The research in this thesis aims to find out: (1) how high the activity of the students in class XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Sedayu on learning opportunities on topics with material rules of multiplication, permutations, and combinations using Number Heads Together; (2) how high the learning outcomes of students in class XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Sedayu on learning opportunities on topics with material rules of multiplication, permutations, and combinations using Number Heads Together. This research includes research of mixed (qualitative and quantitative descriptive). The subject of this research is the students of XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Sedayu academic year 2012/2013 which amounted to 37 students. The material is taken in this research is an opportunity on the topics of rules of multiplication, permutations and combinations. The data collected for this research is the activity of students and student learning outcomes by using the method Number Heads Together. The collection of data obtained through observation and interview sheet to find out the activity of the students with implementing the method Number Heads Together and the final test to determine student learning outcomes with used method Number Heads Together. Measuring instrument for student observation sheet is the liveliness of the liveliness of students consists of 18 criteria i.e. 10 criteria for students activity in discussion group and 8 criteria for students activity discussion class, while data on student learning results obtained using the end of the test. The Data may be analyzed by means of students scoring, where the highest score is 46, the score is processed to determine the amount and type of frequency for any meeting, and the median income for all meetings. Student learning outcome data are analyzed to determine the level of students mastery, an average classroom, the highest value and lowest. From the results of the analysis can be concluded: (1) the average student overall activity is as follows: 0% very high criteria, 4.06% high criteria, 34.24% criteria enough, 31,53% low criteria and 30,18% enter in very low criteria; (2) Student learning outcomes after the process of research with used Number Heads Together method in a classical space. The averages value obtained students only of 69.5 of the KKM reference used to mathematics learning is 77. Percentage of students mastery of only 37.8% of the targeted 80%. From the results of the study data also obtained the student with the highest value of 97,9 and the lowest value of 33.3.
Keywords: method of Number Heads Together, activity, and learning outcomes
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan RahmatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pemanfaatan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Heads Together Pada Pembelajaran Materi Peluang Di Kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 2012/2013” Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bimbingan, saran dan dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1.
Bapak Rohandi, Ph. D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2.
Bapak Drs. Aufridus Atmadi, M. Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3.
Bapak Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S. Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4.
Bapak Drs. Th. Sugiarto, M.T. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah berkenan memberikan bimbingan, masukan, dan pengarahan dengan penuh kesabaran selama pembuatan skripsi ini.
5.
Para dosen penguji yang telah berkenan memberikan saran dan kritik yang membangun untuk penyusunan skripsi ini.
6.
Segenap dosen Prodi Pendidikan Matematika yang telah membimbing saya selama saya menimba ilmu di Universitas Sanata Dharma
7.
Bapak Kepala Sekolah yang telah memberikan ijin kepada saya sehingga saya dapat melakukan penelitian di SMA Pangudi Luhur Sedayu
8.
Bapak Agus Subroto, S.Pd. selaku guru matematika kelas XI IPS 1 yang telah membantu selama saya melakukan penelitian
9.
Siswa – siswi kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Sedayu yang telah bersedia membantu selama proses penelitian dan mengikuti tes hasil belajar matematika
10. Bapak Anastasius Suripto, Mama Elisabeth Anik, Adekku Agung dan Putri serta Mas Gerry terima kasih untuk doa dan kasih sayang yang tulus untukku, semoga Erna bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11. Sahabatku Anastasia Budi Rahayu, Patricia Endah Pertaningsih, Odilia Rani Andikawati, dan Agustina Windarwanti terimakasih untuk bantuan selama observasi, dukungan, sarana, semangat dan kebersamaan yang telah kalian berikan untukku sehingga skripsi ini cepat selesai 12. Teman – teman kost Putri Palem dan semua pihak yang tanpa sengaja tidak saya sebutkan di sini yang telah memberikan doa, bantuan dan semangat agar skripsi ini cepat selesai Penulis terbuka terhadap saran dan kritik demi perbaikan di masa mendatang. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Penulis
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .. .........................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ...............................................................................
iii
HALAMAN MOTTO .........................................................................................
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ...........................................................................
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..............................................................
v
ABSTRAK ................. .........................................................................................
vi
ABSTARCT ............... .........................................................................................
vii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ..................
viii
KATA PENGANTAR .........................................................................................
ix
DAFTAR ISI .............. .........................................................................................
xi
DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................................
xiv
DAFTAR TABEL ...... .........................................................................................
xv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................................
1
B. Identifikasi Masalah ......................................................................................
4
C. Batasan Masalah . .........................................................................................
5
D. Rumusan Masalah .........................................................................................
5
E. Tujuan Penelitian .........................................................................................
6
F. Manfaat Penelitian ........................................................................................
6
G. Batasan Istilah ..... .........................................................................................
7
BAB II LANDASAN TEORI A. Pembelajaran Kooperatif ...............................................................................
10
1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif .......................................................
10
2. Unsur – Unsur Pembelajaran Kooperatif ................................................
12
3. Ciri – Ciri Pembelajaran Kooperatif ........................................................
13
4. Model – Model Pembelajaran Kooperatif ...............................................
14
5. Langkah – Langkah Pembelajaran Kooperatif ........................................
23
B. Number Heads Together (NHT) ...................................................................
25
1. Langkah – Langkah Metode Number Heads Together ...........................
25
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Manfaat Metode Number Heads Together ..............................................
28
3. Kelebihan dan Kekurangan Number Heads Together ............................
28
C. Peluang ................ .........................................................................................
28
D. Pembelajaran Peluang ...................................................................................
29
1. Aturan perkalian .......................................................................................
30
2. Notasi Faktorial .......................................................................................
31
3. Permutasi ....... .........................................................................................
31
4. Permutasi dengan Beberapa Unsur yang Sama .......................................
33
5. Permutasi Siklis .......................................................................................
34
6. Kombinasi ..... .........................................................................................
36
E. Keaktifan Siswa .. .........................................................................................
37
F. Hasil Belajar Matematika ..............................................................................
41
G. Kerangka Berpikir .........................................................................................
43
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian .... .........................................................................................
45
B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ...................................................................
45
C. Subjek Penelitian . .........................................................................................
45
D. Bentuk Data ......... .........................................................................................
46
E. Metode Pengumpulan Data ...........................................................................
47
F. Instrumen Pembelajaran ................................................................................
48
G. Instrumen Pengumpulan Data .......................................................................
49
H. Metode Analisis Data ....................................................................................
52
I.
62
Prosedur Perencanaan Penelitian ..................................................................
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA, HASIL ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Pelaksanaan Penelitian ..................................................................................
63
1. Perencanaan .. .........................................................................................
63
2. Pelaksanaan dan Pengamatan Hasil Penelitian .......................................
64
a. Sebelum Penelitian .............................................................................
64
b. Kegiatan Pembelajaran .....................................................................
67
c. Setelah Penelitian ..............................................................................
101
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i. Tes Hasil Belajar ..........................................................................
101
ii. Wawancara ...................................................................................
103
B. Tabulasi Data ...... .........................................................................................
81
C. Hasil Analisis Data ........................................................................................
93
D. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................................
105
1. Keaktifan ....... .........................................................................................
105
2. Hasil Belajar .. .........................................................................................
107
3. Hasil Wawancara ....................................................................................
110
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ......... .........................................................................................
112
B. Saran .................... .........................................................................................
113
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................
115
LAMPIRAN ............... .........................................................................................
118
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL 2.1 Sintak Model Pembelajaran Kooperatif ........................................................
24
2.2 Langkah – Langkah Penggunaan Metode NHT dalam Penelitian ................
27
3.1 Kisi – Kisi Instrumen Pengamatan Sesi Diskusi Kelompok .........................
49
3.2 Kisi – Kisi Instrumen Pengamatan Sesi Diskusi Kelas .................................
50
3.3 Kisi – Kisi Soal Tes Akhir ............................................................................
51
3.4 Distribusi Keaktifan Setiap Siswa Pada Setiap Pertemuan ...........................
58
3.5 Tabel Keaktifan Siswa Pada Setiap Pertemuan ............................................
58
3.6 Kriteria Keaktifan Siswa ...............................................................................
58
3.7 Kriteria Keaktifan Seluruh Siswa ..................................................................
59
3.8 Klasifikasi Reabilitas Soal ............................................................................
61
3.9 Hasil Analisis Belajar ....................................................................................
61
4.1 Perhitungan Validitas dan Reabilitas ............................................................
65
4.2 Hasil Belajar Setiap Siswa Pada Tes Penempatan ........................................
66
4.3 Rincian Kegiatan Pembelajaran pada Pertemuan Pertama ...........................
67
4.4 Rincian Kegiatan Pembelajaran pada Pertemuan Kedua ..............................
69
4.5 Rincian Kegiatan Pembelajaran pada Pertemuan Ketiga ..............................
72
4.6 Rincian Kegiatan Pembelajaran pada Pertemuan Kempat ............................
74
4.7 Rincian Kegiatan Pembelajaran pada Pertemuan Kelima .............................
77
4.8 Rincian Kegiatan Pembelajaran pada Pertemuan Keenam ...........................
79
4.9 Tabel Keterlibatan Siswa Pada Pertemuan Pertama .....................................
81
4.10 Tabel Keterlibatan Siswa Pada Pertemuan Kedua .......................................
83
4.11 Tabel Keterlibatan Siswa Pada Pertemuan Ketiga .......................................
85
4.12 Tabel Keterlibatan Siswa Pada Pertemuan Keempat ...................................
87
4.13 Tabel Keterlibatan Siswa Pada Pertemuan Kelima ......................................
89
4.14 Tabel Keterlibatan Siswa Pada Pertemuan Keenam ....................................
92
4.15 Kriteria Keaktifan Siswa Pada Pertemuan Pertama .....................................
94
4.16 Kriteria Keaktifan Seluruh Siswa Pada Pertemuan Pertama ........................
94
4.17 Kriteria Keaktifan Siswa Pada Pertemuan Kedua ........................................
95
4.18 Kriteria Keaktifan Seluruh Siswa Pada Pertemuan Kedua ..........................
96
4.19 Kriteria Keaktifan Siswa Pada Pertemuan Ketiga ........................................
97
4.20 Kriteria Keaktifan Seluruh Siswa Pada Pertemuan Ketiga ..........................
97
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.21 Kriteria Keaktifan Siswa Pada Pertemuan Keempat ....................................
98
4.22 Kriteria Keaktifan Seluruh Siswa Pada Pertemuan Keempat ......................
98
4.23 Kriteria Keaktifan Siswa Pada Pertemuan Kelima .......................................
99
4.24 Kriteria Keaktifan Seluruh Siswa Pada Pertemuan Kelima .........................
100
4.25 Kriteria Keaktifan Siswa Pada Pertemuan Keenam .....................................
100
4.26 Kriteria Keaktifan Seluruh Siswa Pada Pertemuan Keenam ........................
101
4.27 Hasil Belajar Setiap Siswa Pada Tes Akhir ................................................
102
4.28 Hasil Wawancara Peneliti Dengan Siswa ...................................................
103
4.29 Keaktifan Siswa Secara Keseluruhan ..........................................................
105
4.30 Rata – Rata Keaktifan Siswa Secara Keseluruhan ......................................
105
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
A.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .............................................................
118
A.2 Soal Tes Penempatan .....................................................................................
156
A.3 Soal Tes Akhir .... .........................................................................................
157
A.4 Lembar Kerja Siswa ......................................................................................
159
A.5 Kunci Jawaban Tes Penempatan ...................................................................
165
A.6 Kunci Jawaban Tes Akhir .............................................................................
168
B.1 Instrumen Pengamatan Keaktifan Siswa Sesi Diskusi Kelompok ................
172
B.2 Instrumen Pengamatan Keaktifan Siswa Sesi Diskusi Kelas ........................
174
B.3 Tabel Distribusi Keaktifan Siswa Pada Setiap Pertemuan ............................
176
B.4 Hasil Validitas Soal Ujicoba .........................................................................
189
B.5 Tabel Hasil Belajar Siswa Pada Tes Penempatan .........................................
200
B.5 Tabel Hasil Belajar Siswa Pada Tes Akhir ....................................................
202
C.1 Tabel Pembagian Kelompok .........................................................................
204
C.2 Contoh Hasil Pekerjaan Siswa Pada Saat Tes Uji Coba ................................
206
C.3 Contoh Hasil Pekerjaan Siswa Pada Saat Tes Penempatan ...........................
209
C.4 Contoh Hasil Pekerjaan Siswa Pada Saat Tes Akhir ....................................
212
C.5 Presensi Kehadiran Siswa Setiap Pertemuan ................................................
216
C.6 Foto Selama Penelitian ..................................................................................
217
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, pembelajaran di sekolah seringkali dikaitkan dengan sebuah metode pembelajaran yang baru kemudian dipraktekkan di dalam kelas dengan tujuan untuk menunjang proses belajar mengajar di kelas sehingga pembelajaran di kelas menjadi kreatif dan menyenangkan. Belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap dan mengokohkan kepribadian (Suyono,dkk 2012: 9) sedangkan pengertian metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Syaiful Bahri Djamarah, dkk 2010: 46). Dalam
kegiatan
belajar
mengajar,
metode
diperlukan
oleh
guru
dan
penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir. Sekarang ini telah banyak ditemukan metode – metode pembelajaran yang baru untuk pembelajaran di kelas. Hal ini bertujuan agar pembelajaran di kelas menjadi menarik dan menyenangkan sehingga siswa tidak lagi bosan belajar di kelas. Selama ini seringkali matematika dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dan membosankan. Banyak siswa yang tidak menyukai pelajaran matematika, sehingga siswa lebih sering tidak memperhatikan guru. Hal ini berpengaruh terhadap hasil belajar mereka di kelas. Seperti yang terjadi di SMA Pangudi Luhur Sedayu. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru matematika kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Sedayu pada hari sabtu, 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
25 Februari 2012 di sekolah tersebut guru mengalami kesulitan menyampaikan materi kepada siswa. Di kelas XI IPS 1 ini, guru sering merasa tidak diperhatikan oleh siswa terutama siswa perempuan. Menurut penuturan guru, siswa di kelas XI IPS 1 ini cenderung lebih ingin mencari perhatian guru, diantaranya dengan mengganggu temannya di kelas, bermain Hp sendiri, bersolek di kelas pada saat jam pelajaran, mereka seperti itu karena ada yang memiliki masalah pribadi di rumah, ada juga yang memang pembawaan mereka yang seperti itu. Ketika guru menyampaikan materi tentang peluang, guru merasa sangat kesulitan dan pada saat itu guru hampir menyerah. Guru ketika itu menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran topik peluang. Dengan metode ini, murid di kelas malah semakin tidak mendengarkan guru, mereka ramai sendiri, dan ketika guru meminta siswa maju ke depan untuk mengerjakan soal, mereka tidak ada yang mau maju sehingga guru harus menunjuk mereka satu persatu sehingga mereka mau mengerjakan soal latihan yang diberikan. Di kelas XI IPS 1 ini, guru cenderung lebih bersikap keras agar siswa mau memperhatikan dan guru harus mendatangi siswa satu persatu agar siswa mau mencatat atau mau mengerjakan soal latihan. Salah satu yang menjadi masalah guru yang lain adalah ketika pelajaran usai dan siswa mengatakan “jelas” terhadap penjelasan guru kemudian guru mengadakan kuis, yang mengejutkan adalah hasil kuis yang diperoleh siswa yang hanya bernilai 10, 20, tertinggi 60 dari yang diharapkan nilai 100. Ini membuktikan bahwa ternyata siswa itu tidak betul – betul paham terhadap apa yang dijelaskan oleh guru. Inilah yang juga menjadi salah satu kendala guru untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
melanjutkan materi yang berikutnya. Bagaimana guru dapat melanjutkan materi bila materi sebelumnya belum dikuasai oleh siswa. Karena beberapa faktor di atas tersebut, seringkali banyak siswa di kelas XI IPS 1 yang mendapatkan nilai matematika di bawah KKM sehingga kadang guru harus memberikan remidi supaya nilai matematika mereka mencapai KKM. Pembelajaran matematika dengan materi topik peluang memang materi yang sukar ditangkap dengan logika. Menurut guru materi peluang memang kurang cocok bila diterapkan di kelas XI IPS. Pada saat guru menerangkan materi tentang peluang, guru menggunakan metode ceramah, dimana sumber belajar semuanya berasal dari guru. Karena beberapa faktor yang telah dijabarkan di atas, guru menjadi sangat kesulitan ketika menyampaikan materi ini kepada siswa. Ketika guru memberikan latihan soal, tidak semua siswa bisa menjawab, ketika ada yang bisa mengerjakan soal latihan tersebut, siswa hanya mengerjakan saja dan tidak mau menerangkan jawabannya di kelas. Ini juga menjadi hambatan utama dalam pembelajaran di kelas. Karena masalah tersebut di atas guru sepakat dengan peneliti untuk mengadakan alternatif proses pembelajaran yang baru di kelas dengan menggunakan metode Number Heads Together (NHT). Metode ini dipilih agar siswa dapat aktif di kelas dan dapat mengembangkan kemampuannya secara maksimal juga metode ini dipilih untuk dapat mengatasi masalah guru yang merasa kesulitan menghadapi siswa di kelas. Beberapa peneliti sebelumnya juga telah menggunakan metode NHT ini, dan hasilnya metode ini terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
Dengan dasar tersebut di atas kemudian peneliti ingin melakukan penelitian di kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Sedayu. Melakukan pembelajaran pada materi peluang pada topik aturan perkalian, permutasi dan kombinasi dengan menggunakan metode Number Heads Together. Peneliti ingin menyelidiki apakah penggunaan metode Number Heads Together ini dapat memberikan perubahan untuk keaktifan siswa dan hasil belajar matematika siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Sedayu. Melalui alasan tersebut, kemudian peneliti mengambil judul tentang “Pemanfaatan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Heads Together Pada Pembelajaran Materi Peluang Di Kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 2012/2013” B. Identifikasi Masalah Berangkat dari latar belakang di atas, peneliti mendapatkan sejumlah dugaan masalah yang terjadi pada pembelajaran matematika di kelas XI IPS 1, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Guru sering merasa tidak diperhatikan oleh siswa saat pembelajaran di kelas 2. Siswa cenderung lebih ingin mencari perhatian guru dengan cara – cara yang negatif diantaranya: mengganggu temannya di kelas, bermain Hp, bahkan ada yang bersolek pada saat pelajaran matematika berlangsung. 3. Guru mengalami kesulitan ketika mengajar tentang materi peluang 4. Metode ceramah yang diterapkan guru di dalam kelas, tidak membuat siswa aktif dalam pembelajaran matematika di kelas. 5. Siswa tidak benar – benar paham dengan materi yang diajarkan guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
6. Ketika guru memberikan latihan soal, tidak semua siswa mau untuk mencoba mengerjakan, ketika ada yang bisa mengerjakan soal latihan tersebut, siswa hanya mengerjakan saja dan tidak mau menerangkan jawabannya di kelas. 7. Karena hal – hal tersebut di atas nilai matematika siswa kelas XI IPS 1 menjadi di bawah KKM sehingga seringkali guru harus mengadakan remidi agar nilai siswa memenuhi KKM. C. Batasan Masalah Karena
keterbatasan waktu dan dana dari peneliti, maka peneliti
membatasi penelitian ini pada topik 4, 6, 7 yaitu: 1. Metode ceramah yang diterapkan guru di dalam kelas, tidak membuat siswa aktif dalam pembelajaran matematika di kelas. 2. Ketika guru memberikan latihan soal, tidak semua siswa bisa menjawab, ketika ada yang bisa mengerjakan soal latihan tersebut, siswa hanya mengerjakan saja dan tidak mau menerangkan jawabannya di kelas. 3. Karena hal – hal tersebut di atas nilai matematika siswa kelas XI IPS 1 menjadi di bawah KKM sehingga seringkali guru harus mengadakan remidi agar nilai siswa memenuhi KKM. D. Rumusan Masalah Berdasarkan batasan masalah di atas peneliti merangkum masalah tersebut yang dirumuskan sebagai berikut: 1. Seberapa tinggi keaktifan siswa di kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Sedayu pada pembelajaran dengan materi peluang pada topik aturan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
perkalian, permutasi, dan kombinasi dengan menggunakan metode Number Heads Together? 2. Seberapa tinggi hasil belajar siswa di kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Sedayu pada pembelajaran dengan materi peluang pada topik aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi dengan menggunakan metode Number Heads Together? E. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui seberapa tinggi keaktifan siswa di kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Sedayu pada pembelajaran dengan materi peluang pada topik aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi dengan menggunakan metode Number Heads Together. 2. Mengetahui seberapa tinggi hasil belajar siswa di kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Sedayu pada pembelajaran dengan materi peluang pada topik aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi dengan menggunakan metode Number Heads Together F. Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti Peneliti dapat mengetahui seberapa tinggi keaktifan siswa dan hasil belajar matematika siswa dengan pemanfaatan metode Number Heads Together (NHT).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
2. Bagi Guru dan Sekolah Bagi guru bermanfaat untuk pengembangan strategi pengajaran dengan menggunakan metode pembelajaran yaitu Number Heads Together. Guru mendapatkan alternatif strategi pengajaran yang dapat memaksimalkan keaktifan siswa dan hasil belajar matematika siswa. Hal ini dapat menjadikan masukan bagi sekolah dan guru matematika untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. 3. Bagi Universitas Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi pihak – pihak yang membutuhkan serta diharapkan dapat menambah informasi dan pengetahuan mengenai pendidikan matematika untuk siswa Sekolah Menengah Atas. G. Batasan Istilah Pembatasan istilah dalam perumusan masalah di atas bertujuan agar tidak terjadi penafsiran ganda terhadap judul skripsi. Skripsi ini dibatasi untuk penelitian di kelas XI IPS 1 dengan materi peluang pada topik aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi dan pembelajarannya menggunakan metode Number Heads Together dan penelitian dilakukan di SMA Pangudi Luhur Sedayu. Berikut pembatasan istilah yang digunakan oleh peneliti: 1. Keaktifan Kata keaktifan berasal dari kata aktif yang berarti giat ( bekerja, berusaha) yang kemudian mendapatkan awalan Ke – dan akhiran –an kemudian menjadi kata keaktifan yang artinya kegiatan, kesibukan. Keaktifan di sini dimaksudkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
sebagai segala aktifitas atau kegiatan yang dilakukan siswa dalam proses belajar mengajar di kelas. 2. Hasil Belajar Matematika Hasil belajar merupakan keseluruhan kecakapan dan hasil yang dicapai melalui proses belajar mengajar di sekolah yang dinyatakan dengan angka-angka atau yang diukur dengan angka – angka. Dengan demikian hasil belajar matematika yang dimaksud adalah keseluruhan hasil yang dicapai melalui proses belajar mengajar matematika di sekolah yang dinyatakan atau yang diukur dengan angka – angka. 3. Metode Number Heads Together Metode Number Heads Together adalah suatu metode pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas, dengan membagi siswa menjadi beberapa kelompok. Kemudian masing – masing anggota kelompok mendapatkan nomor dimana nomor tersebut adalah nomor soal, kemudian masing – masing siswa tersebut bertanggung jawab terhadap nomor soal yang telah diberikan pada siswa tersebut. Setelah semua siswa mendapatkan nomor, maka masing – masing kelompok kemudian mengadakan diskusi, dimana dalam diskusi ini mereka harus saling menyatukan pikiran atau “Heads Together” untuk menyelesaikan soal – soal atau untuk memahami materi yang diajarkan. Kemudian setelah diadakan diskusi dalam kelompok maka guru dapat melanjutkan diskusi dalam kelas. Guru dapat menunjuk salah satu nomor yang telah di dapat siswa, kemudian siswa yang memiliki nomor tersebut diminta untuk maju mengerjakan soal yang menjadi tanggung jawabnya. Misalnya: siswa yang mendapatkan nomor 3 mengerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
soal nomor 3 dan seterusnya. Kemudian diadakan diskusi secara bersama – sama untuk membahas soal yang telah dikerjakan oleh siswa tersebut. Dari batasan istilah tersebut penulis bermaksud mencari tahu tentang seberapa tinggi keaktifan dan hasil belajar siswa di kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Sedayu pada pembelajaran topik peluang suatu kejadian dengan menggunakan metode Number Heads Together, dimana nantinya hasil belajar matematika siswa akan diukur dan dinilai dengan menggunakan angka – angka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pembelajaran Kooperatif 1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif dikenal sebagai pembelajaran yang mengandalkan kekuatan kelompok, namun tidak semua pembelajaran kelompok bisa dikategorikan sebagai pembelajaran kooperatif. Menurut Anita Lie (2010: 12) pembelajaran kooperatif adalah sistem pengajaran yang memberikan kesempatan kepada anak didik untuk bekerjasama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur. Lain dengan pendapat Slavin (dalam Tukiran, dkk 2011: 55) yang menerangkan pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok – kelompok kecil yang berjumlah 4-6 orang secara kolaboratif sehingga dapat merangsang siswa untuk lebih bergairah dalam belajar. Hal ini serupa dengan pendapat dari Tukiran, dkk (2011: 56) tentang pembelajaran kooperatif yaitu model pembelajaran dengan setting kelompok – kelompok kecil dengan memperhatikan keberagaman anggota kelompok sebagai wadah siswa bekerja sama dan memecahkan masalah melalui interaksi sosial dengan teman sebayanya, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempelajari sesuatu dengan baik pada waktu yang bersamaan dan siswa tersebut juga akan menjadi narasumber bagi teman yang lain.
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
Metode belajar kooperatif lebih menekankan pada pembelajaran kelompok yang heterogen. Heterogen yang dimaksud di sini adalah campuran yang tidak membedakan kemampuan, jenis kelamin, ras, dan sebagainya. Pembelajaran kooperatif sangat sesuai dengan hakikat manusia sebagai mahkluk sosial dimana selalu membutuhkan orang lain dalam kehidupannya. Dalam pembelajaran kooperatif siswa dalam kelompok
yang
heterogen
diminta
untuk
bertanggung
jawab
menyelesaikan persoalan atau permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran di kelas. Siswa dituntut untuk memiliki tanggung jawab baik secara pribadi maupun secara sosial (tanggung jawab kelompok). Keberhasilan dari kelompoknya tersebut sangat bergantung pada bagaimana kerjasama siswa masing – masing anggota kelompok untuk membawa kelompoknya menuju tujuan pembelajaran yang diharapkan. Melalui penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerjasama dalam kelompok kecil yang heterogen untuk mencapai tujuan bersama. Dalam pembelajaran kooperatif ini, siswa harus berproses secara sosial dengan anggota kelompoknya dan mempunyai tanggung jawab yang besar baik secara individu maupun bertanggung jawab secara kelompok untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
2.
Unsur – Unsur Pembelajaran Kooperatif Roger dan David Johnson (dalam Anita Lie: 2010: 31-35) mengatakan bahwa tidak semua kerja kelompok bisa dianggap sebagai pembelajaran kooperatif. Untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsur model pembelajaran gotong royong harus diterapkan, yaitu:
a. Saling Ketergantungan Positif Keberhasilan suatu karya sangat bergantung pada usaha setiap anggotanya. Untuk menciptakan kelompok kerja yang efektif, pengajar perlu menyusun tugas sedemikian rupa sehingga setiap anggota kelompok harus menyelesaikan tugasnya sendiri. Setiap siswa mendapat nilai individu dan nilai kelompok. Penilaian juga dilakukan dengan cara yang unik yaitu dengan sistem “sumbangan”, sehingga mereka akan semakin terpacu untuk meningkatkan nilai mereka dan dapat memberikan sumbangan nilai untuk kelompoknya. b. Tanggung Jawab Perseorangan Jika tugas dan pola penilaian dibuat menurut prosedur model pembelajaran kooperatif, maka
setiap siswa akan bertanggung jawab
untuk melakukan yang terbaik. Setiap siswa harus bertanggung jawab dengan tugasnya masing – masing agar tugas selanjutnya dalam kelompok bisa dilaksanakan. c. Tatap Muka Setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk bertatap muka dan berdiskusi. Kegiatan ini akan memberikan sinergi yang positif dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
menguntungkan. Inti dari sinergi ini adalah menghargai perbedaan, memanfaatkan kelebihan dan mengisi kekurangan masing – masing. d. Komunikasi antar Anggota Keberhasilan suatu kelompok bergantung pada kesediaan para anggotanya untuk saling mendengarkan dan kemampuan mereka mengutarakan pendapat. Keterampilan berkomunikasi dalam kelompok ini merupakan proses panjang. Proses ini sangat bermanfaat dan perlu ditempuh untuk memperkaya pengalaman belajar dan pembinaan perkembangan mental dan emosional para siswa. e. Evaluasi Proses Kelompok Evaluasi proses kelompok bertujuan untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja mereka agar selanjutnya dapat bekerja sama dengan lebih baik. 3. Ciri – Ciri Pembelajaran Kooperatif Menurut Arends (2008: 5), pembelajaran yang menggunakan model kooperatif memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a. siswa bekerja dalam tim untuk mencapai tujuan belajar b. tim – tim terdiri atas siswa – siswa yang berprestasi rendah, sedang dan tinggi. c. bilamana mungkin, tim – tim itu terdiri atas campuran ras, budaya, dan gender, d. sistem reward-nya lebih berorientasi kelompok maupun individu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
Ciri – ciri pembelajaran kooperatif tersebut di atas serupa dengan yang disampaikan oleh Tukiran, dkk ( 2011: 57 ) yaitu: a. untuk menuntaskan materi belajarnya, siswa belajar dalam kelompok secara kooperatif, b. kelompok dibentuk dari siswa – siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah c. jika dalam kelas terdapat siswa – siswa yang terdiri dari beberapa ras, suku, budaya, jenis kelamin yang berbeda, maka diupayakan agar dalam tiap kelompok terdiri dari ras, suku, budaya, dan jenis kelamin yang berbeda pula. d. Penghargaan lebih diutamakan pada kerja kelompok daripada perorangan. 4. Model - Model Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif mempunyai banyak model dan variasi, dimana setiap model pembelajarannya juga memuat kekhasan masing – masing yang telah dikembangkan sedemikian rupa sehingga sesuai dengan unsur – unsur yang ada dalam pembelajaran kooperatif. Model – model pembelajaran kooperatif tersebut diantaranya sebagai berikut: a. Student Teams - Achievement Division (STAD) STAD atau Tim Siswa Kelompok Prestasi merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang paling sederhana. Model pembelajaran STAD ini cocok diterapkan oleh guru yang baru memulai menerapkan model pembelajaran kooperatif. Menurut Isjoni (dalam Tukiran, dkk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
2011: 64) Pembelajaran kooperatif model STAD menekankan adanya aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pembelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal. Dalam STAD siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok dengan anggota 4 – 5 orang, dan setiap kelompok haruslah heterogen. Model
pembelajaran
STAD
diawali
dengan
pembagian
kelompok, kemudian guru menyajikan materi pelajaran yang sesuai dengan topik yang akan dipelajari. Setelah guru selesai menyampaikan materi, kemudian siswa bekerja di dalam kelompok, hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh anggota kelompok telah menguasai materi pelajaran yang telah disampaikan guru. Setelah diberi waktu yang cukup untuk bekerja di dalam kelompok maka oleh guru masing – masing siswa diberikan kuis dan dalam pelaksanaan kuis tersebut masing – masing siswa tidak boleh saling membantu. Kuis tersebut nantinya akan dinilai untuk menentukan skor individu maupun skor kelompok. Skor individu yang mereka dapatkan digunakan untuk memperbaiki
nilai
individu
yang
dilakukan
dengan
cara
membandingkan terhadap rata – rata nilai yang telah mereka peroleh sebelumnya. Nilai perbaikan dari setiap individu dalam kelompok kemudian dikumpulkan dan digunakan untuk menentukan nilai kelompok. Kemudian yang harus dilakukan guru selanjutnya adalah mengakumulasi dan merata – rata nilai masing – masing kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
Kelompok yang dapat mencapai kriteria tertentu dapat mendapatkan penghargaan berupa sertifikat atau hadiah – hadiah yang lainnya. b. Teams Games Tournaments (TGT) TGT atau Pertandingan Permainan Tim merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang serupa dengan STAD. Jika dalam STAD penilaian dilakukan melalui test individu atau kuis, lain halnya dengan TGT yang menggunakan turnamen untuk menentukan nilai, ini juga menjadi ciri khas dari TGT bila dibandingkan dengan model pembelajaran kooperatif yang lain. Langkah
awal
dalam
pelaksanaan
TGT
adalah
siswa
dikelompokkan secara heterogen dalam kelompok kecil yang bernggotakan 4-5 orang. Kemudian guru memulai pembelajaran dengan menyampaikan materi yang sesuai dengan topik yang akan dipelajari. Kemudian siswa mempelajari dan mendalami lebih lanjut materi yang telah disampaikan oleh guru sebagai persiapan dalam menghadapi turnamen. Setelah dirasa cukup untuk belajar dalam kelompok selanjutnya siswa dengan kemampuan yang sama dari masing – masing kelompok yang berbeda bertanding dalam turnamen. Dari turnamen tersebut setiap siswa memperoleh skor yang akan disumbangkan untuk kelompok. Skor yang telah diperoleh tersebut, kemudian di rata – rata dan nantinya skor tersebut digunakan sebagai penentuan penghargaan kelompok. Menurut Slavin ( dalam Tukiran 2011: 67) ada lima komponen utama dalam pembelajaran kooperatif model TGT diantaranya:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
•
Penyajian Kelas, dilakukan oleh guru dengan fokus kepada materi yang dibahas saja. Siswa sudah berada dalam kelompok dan mereka harus serius dalam tahap ini, karena setelah ini mereka harus mengikuti turnamen dengan sebaik – baiknya agar dapat menyumbangkan skor maksimal untuk kelompoknya.
•
Kelompok, disusun dengan anggota 4-5 orang secara heterogen. Tahap ini bertujuan agar mereka bisa saling meyakinkan satu sama lain bahwa mereka dapat bekerja sama dalam belajar dan dalam mengerjakan lembar kerja juga untuk menyiapkan semua anggota dalam menghadapi turnamen.
•
Permainan, disusun dan dirancang sesuai dengan materi yang telah dipelajari untuk menguji pengetahuan yang diperoleh wakil masing – masing kelompok. Setiap siswa mengambil sebuah kartu yang diberi nomor dan kemudian menjawab pertanyaan yang sesuai dengan nomor pada kartu tersebut.
•
Turnamen adalah susunan beberapa game yang dipertandingkan. Biasanya dilaksanakan pada akhir minggu atau akhir unit pokok bahasan. Di sinilah akan diadakan penilaian sesuai dengan hasil yang telah masing – masing siswa peroleh untuk kelompoknya. Turnamen
ini
memungkinkan
bagi
siswa
sesuai
dengan
tingkatannya untuk menyumbangkan skor maksimal yang diperoleh pada saat pelaksanaan turnamen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
•
Pengakuan Kelompok, dilakukan dengan memberikan hadiah atau penghargaan atas usaha yang telah dilakukan kelompok selama belajar, sehingga mencapai kriteria yang telah disepakati bersama.
c. Jigsaw Dalam bukunya, Suyatno (2009: 54) menyebutkan ciri – ciri dari pembelajaran kooperatif model Jigsaw sebagai berikut: • Setiap kelompok terdiri dari 5 – 6 anggota terdiri dari siswa yang heterogen dan kelompok ini disebut sebagai kelompok asal • Kelompok asal tersebut dibagi lagi menjadi kelompok ahli • Kelompok ahli dari masing – masing kelompok asal berdiskusi sesuai dengan keahliannya • Kelompok ahli kembali ke kelompok asal untuk saling bertukar informasi. Dalam penerapan Jigsaw, siswa dengan kemampuan yang heterogen dibagi dalam kelompok dengan anggota kelompok 5 – 6 siswa. Kemudian, maateri pelajaran diberikan kepada siswa dalam bentuk teks yang telah dibagi-bagi menjadi beberapa sub pokok bahasan, dalam hal ini diasumsikan siswa menjadi pakar dalam topic materi tersebut. Selanjutnya, siswa dipertemukan dengan siswa lain (kelompok asal) dalam topik yang sama untuk saling berdiskusi dan saling belajar lebih lanjut sehingga dapat menguasai topik yang menjadi tanggung jawabnya. Setelah diberi waktu yang cukup, kemudian siswa yang tadi berada dalam kelompok ahli dipersilahkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
untuk kembali ke kelompok asalnya masing – masing. Siswa tersebut kemudian membelajarkan topik yang telah dipelajari ke anggota kelompok yang mempelajari topik lain. Dengan langkah ini diharapkan setiap siswa masing – masing kelompok telah menguasai topik materi yang diberikan guru. Langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh guru adalah memberikan test individual atau kuis tentang semua topik materi yang telah dipelajari oleh siswa. Kuis tersebut nantinya akan dinilai untuk menentukan skor individu maupun skor kelompok. Skor individu yang mereka dapatkan digunakan untuk memperbaiki nilai individu yang dilakukan dengan cara membandingkan terhadap rata – rata nilai yang telah mereka peroleh sebelumnya. Nilai perbaikan dari setiap individu dalam kelompok kemudian dikumpulkan dan digunakan untuk menentukan nilai kelompok. Kemudian yang harus dilakukan guru selanjutnya adalah mengakumulasi dan merata – rata nilai masing – masing kelompok.
Kelompok yang
dapat
mencapai kriteria tertentu
mendapatkan penghargaan berupa sertifikat atau hadiah – hadiah yang lainnya. Cara penilaian ini serupa dengan yang terjadi pada model pembelajaran kooperatif STAD. d. Numbered Heads Together (NHT) Number Heads Together (NHT) adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang sangat menekankan keaktifan dan tanggung jawab siswa baik tanggung jawab secara individu maupun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
tanggung jawab secara kelompok. Dalam NHT siswa akan dikelompokkan secara heterogen yaitu masing – masing kelompok dapat beranggotakan 4-6 orang siswa. Pengelompokkan yang disusun ini berdasarkan nilai pre test yang dilakukan guru sebelum memulai masuk dalam materi pembelajaran. Maksud dari pengelompokkan ini adalah agar siswa dapat belajar dan atau menyelesaikan persoalan yang di berikan oleh guru kepada siswa. Setelah dibentuk kelompok, kemudian guru melanjutkan pembelajaran dengan menyampaikan materi kepada siswa. Setelah materi selesai disampaikan kepada siswa, kemudian guru mengajak siswa untuk bergabung ke dalam kelompoknya masing – masing, dan setelah siswa duduk dalam kelompoknya, masing – masing siswa diberikan nomor secara undi ( setiap kelompok mempunyai nomor yang sama, namun setiap anggota kelompok memiliki nomor yang berbeda – beda ). Nomor tersebut berfungsi sebagai nomor soal yang akan diberikan oleh guru selanjutnya. Setelah soal yang sesuai dengan nomor masing – masing siswa dibagikan kepada masing – masing kelompok, maka guru memberikan waktu kepada siswa untuk melaksanakan diskusi dan pembelajaran bersama dalam kelompok tersebut. Di sini guru berperan sebagai fasilitator juga sebagai motivator untuk proses pembelajaran di kelas. Dalam proses diskusi kelompok ini ditekankan bahwa, masing – masing siswa tiap – tiap kelompok menyatukan kepalanya “Heads Together” berdiskusi memikirkan jawaban atas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
persoalan yang diberikan guru, (Agus Suprijono: 2009: 92). Dalam NHT siswa mempunyai tanggung jawab baik secara individu maupun secara kelompok. Tanggung jawab secara individu adalah ketika dia harus menyelesaikan nomor soal yang telah menjadi tanggung jawabnya, bila siswa tidak dapat mengerjakan soal tersebut siswa dapat meminta bantuan kepada teman lain dalam kelompoknya untuk bersama – sama memecahkan persoalan yang diberikan guru. Di sinilah akan terjadi proses interaksi sosial antara siswa dan teman – teman sekelompoknya, dimana proses tersebut sesuai dengan kekhasan dari pembelajaran kooperatif. Tanggung jawab secara kelompok, dimaksudkan di sini adalah ketika masing – masing siswa maju mempresentasikan jawabannya di depan kelas. Masing – masing siswa tersebut membawa nama baik kelompoknya, dan apa yang di presentasikan siswa di depan, bagaimana siswa tersebut menanggapi pertanyaan dari kelompok lain juga akan menentukan hasil penilaian kelompok dan penilaian individu. Langkah selanjutnya adalah diskusi kelas. Guru memanggil salah satu nomor yang telah dibagikan, misalnya: guru memanggil nomor 2 dari salah satu kelompok kemudian siswa dari kelompok yang namanya disebutkan yang mempunyai nomor 2 maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil yang telah dikerjakan dalam kelompok. Dalam diskusi kelas ini, siswa yang memiliki tanggung jawab terhadap nomor soal yang dipegangnya wajib menjelaskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
jawabannya kepada semua siswa di kelas, dan pada saat itu juga siswa dari kelompok lain juga dapat mengajukan pertanyaan kepada siswa yang ada di depan. Langkah ini mendorong siswa menjadi aktif di kelas, bertanya bila tidak mengerti dan siswa yang di depan menjelaskan kepada teman – temannya sampai siswa yang bertanya tersebut mengerti dengan penyelesaian soal yang diberikan. Setelah selesai membahas soal nomor 2 tersebut guru dan siswa kemudian bersama – sama menarik kesimpulan dari soal tersebut. Begitu seterusnya sampai nomor soal yang diberikan guru telah habis dibahas dalam pembelajaran di kelas. Proses diskusi kelas selesai dan dilanjutkan dengan tes individu atau kuis. Tes ini digunakan sebagai alat ukur dalam penilaian secara individu dan secara kelompok juga digunakan sebagai alat ukur apakah siswa telah memahami materi tersebut atau belum. Dalam pelaksanaan tes ini, masing – masing siswa tidak boleh saling membantu satu sama lain. Penilaian ini sebenarnya tidak didasarkan pada hasil tes saja melainkan juga dari hasil keaktifan siswa dalam kelompok dan hasil keaktifan siswa pada saat proses diskusi kelas. Nilai tersebut nantinya akan dijumlah dan dirata – rata oleh guru. Nilai kelompok yang telah mencapai kriteria tertentu, maka kelompok tersebut akan mendapatkan penghargaan berupa point atau hadiah – hadiah yang lainnya. Guru wajib mengumumkan hasil tes atau hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
pemenang kelompok pada akhir pertemuan atau pada awal pertemuan selanjutnya. 5. Langkah – Langkah Pembelajaran Kooperatif Menurut Ditnaga Dikti (dalam Tukiran, dkk 2011: 60 – 63) menyebutkan bahwa pada dasarnya, kegiatan pembelajaran kooperatif dibagi menjadi empat langkah yang dikembangkan sebgai berikut: a. Orientasi, kegiatan pembelajaran diawali dengan orientasi untuk memahami dan menyepakati bersama – sama tentang apa yang akan dipelajari
serta
bagaimana
strategi
pembelajarannya.
Guru
menyampaikan tujuan, materi, waktu, langkah – langkah serta hasil akhir yang diharapkan dikuasai oleh siswa serta bagaimana sistem penilaiannya. Dalam kesempatan ini siswa diberi waktu untuk berpendapat tentang apa saja yang menyangkut pembelajaran di kelas, sehingga diharapkan pada akhir orientasi sudah terjadi kesepakatan antara guru dengan siswa di kelas. b. Kerja Kelompok, dalam kegiatan ini, siswa melakukan kerja kelompok sebagai inti dari kegiatan pembelajaran. Kerja kelompok dapat dalam bentuk
kegiatan
memecahkan
masalah
atau
memahami
dan
menerapkan suatu konsep yang dipelajari. Dalam kerja kelompok guru berperan sebagai fasilitator dan motivator bagi siswa. c. Kuis / Test, pada akhir kegiatan kelompok diharapkan semua siswa telah memahami topik / materi yang dipelajari. Kemudian dalam tahap ini, masing – masing siswa menjawab soal kuis yang diberikan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
guru dan mereka tidak boleh saling membantu dalam pengerjaan kuis ini. Penilaian individu mencakup pada penguasaan ranah kognitif, afektif dan keterampilan. d. Penghargaan Kelompok, langkah ini dimaksudkan untuk pemberian penghargaan kepada kelompok yang memperoleh kenaikan skor dalam test individu. Ketika kelompok tersebut telah mencapai kriteria tertentu maka kelompok tersebut mendapatkan poin atau penghargaan yang lain berupa sertifikat atau hadiah. Secara umum menurut Agus Suprijono (2009: 65) sintak model pembelajaran kooperatif terdiri dari 6 (enam) fase, diantaranya adalah sebagai berikut: Tabel 2.1 Sintak Model Pembelajaran Kooperatif FASE – FASE Fase 1: Present goal and set Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan peserta didik Fase 2: Present information Menyajikan informasi Fase 3: Organize students info learning teams Mengorganisir peserta didik ke dalam tim – tim belajar Fase 4: Assist team work and study Membantu kerja tim dan belajar Fase 5: Test on the materials Mengevaluasi Fase 6: Memberikan penghargaan
PERILAKU GURU Menjelaskan tujuan pembelajaran dan mempersiapkan peserta didik siap belajar Mempresentasikan informasi kepada peserta didik secara verbal Memberikan penjelasan kepada peserta didik tentang tata cara pembentukan tim belajar dan membantu kelompok melakukan transisi yang efisien Membantu tim – tim belajar selama peserta didik mengerjakan tugasnya Menguji pengetahuan peserta didik mengenai berbagai materi pembelajaran atau kelompok – kelompok mempresentasikan hasil kerjanya Provide recognition Mempersiapkan cara untuk mengakui pengakuan atau usaha dan prestasi individu maupun kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
B. Number Heads Together (NHT) Telah sedikit dijelaskan di atas bahwa metode Number Heads Together adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan kekompakkan siswa baik secara individu maupun secara kelompok. Tanggung jawab dan keaktifan siswa juga merupakan salah satu aspek yang dapat dijadikan acuan untuk mengukur berhasil atau tidaknya metode NHT ini. Metode NHT ini dikembangkan oleh Spencer Kagan (1998). Metode NHT ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif untuk pendekatan tanya jawab seluruh – kelompok yang lebih tradisional (Arends: 2008) 1. Langkah – Langkah Metode Number Heads Together Dalam pelaksanaannya, metode NHT terbagi atas beberapa langkah, seperti yang dikemukakan oleh Arends (2008: 16) yang terdiri dari: • Numbering Guru membagi siswa menjadi beberapa tim beranggota 3-5 orang dan memberi nomor sehingga setiap siswa pada masing – masing tim memiliki nomor antara 1-5 • Questioning Guru mengajukan sebuah pertanyaan kepada siswa. Bentuk pertanyaan merupakan variasi dari guru. • Heads Together Siswa menyatukan “kepalanya” untuk menemukan jawabannya dan memastikan bahwa semua orang tahu jawabannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
• Answering Guru memanggil sebuah nomor dan siswa dari masing – masing kelompok yang memiliki nomor itu mengangkat tangannya dan memberikan jawabannya ke hadapan seluruh kelas. Tidak jauh berbeda dengan langkah yang dikembangkan oleh Suyatno (2009: 53) dalam bukunya yang menyebutkan bahwa ada beberapa langkah dalam pelaksanaan metode NHT yaitu sebagai berikut: • Mengarahkan • Membuat kelompok heterogen dan setiap siswa memiliki nomor tertentu • Memberikan persoalan materi bahan ajar ( soal untuk setiap kelompok sama tapi untuk setiap siswa tidak sama, soal sesuai dengan nomor siswa, setiap siswa dengan nomor yang sama mendapatkan tugas dan soal yang sama ). • Mempresentasikan hasil kerja kelompok dengan nomor siswa yang sama sesuai dengan tugas masing – masing sehingga terjadi diskusi kelas. • Mengadakan kuis individual dan membuat skor perkembangan tiap siswa. • Mengumumkan hasil kuis dan memberikan penghargaan Dari beberapa langkah yang dikemukakan oleh beberapa ahli, peneliti menarik kesimpulan dari langkah - langkah tersebut yang akan digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
untuk penelitian ini. Langkah – langkah penggunaan metode NHT yang dikembangkan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 2.2 Langkah – Langkah Penggunaan Metode NHT dalam Penelitian No.
LANGKAH – LANGKAH
1.
Pembukaan
2.
Pembagian Kelompok (Numbering)
3.
Penjelasan Materi
4.
Pembagian Soal (Questioning)
5.
Diskusi Kelompok (Heads Together)
6.
Pemanggilan Nomor
7.
Penarikan Kesimpulan
8.
Test Individu (Tes Akhir)
9.
Pemberian Nilai
PERILAKU GURU Mengawali pembelajaran, guru menjelaskan kepada siswa tentang prosedur kegiatan pembelajaran. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok secara heterogen dan memberikan nama kepada masing – masing kelompok. Masing – masing siswa diberikan nomor, sehingga setiap siswa memiliki nomor nomor keala yang berbeda - beda Guru memberikan penjelasan materi kepada siswa sesuai dengan KD yang sedang dibahas. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa sesuai dengan nomor siswa dalam setiap lembar kerja Siswa bertanggung jawab terhadap bentuk pertanyaan yang sesuai dengan nomor siswa masing - masing Diskusi ini dimaksudkan agar masing – masing siswa tiap kelompok dapat menyatukan kepalanya “Heads together” agar kelompok tersebut saling bertukar pikiran dengan masing – masing anggotanya untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan guru. Guru memanggil salah satu nomor dari salah satu kelompok, kemudian siswa yang memiiliki nomor tersebut harus maju ke depan untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya ke depan kelas dan menerangkan kepada kelompok lain. Siswa lain juga dapat bertanya jika dirasa belum mengerti terhadap penjelasan siswa. Di sini akan diadakan penilaian keaktifan secara individu dan penilaian secara kelompok. Penilaian nanti akan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan oleh peneliti sebelumnya. Guru bersama – sama dengan siswa menarik kesimpulan tentang soal dan materi yang telah di bahas di depan Dilaksanakan setelah semua materi selesai dan siswa tidak boleh saling membantu Guru menjumlah dan merata – rata nilai yang telah diperoleh secara individu dan secara kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
10.
Pemberian Penghargaan
Guru mengumumkan kepada siswa kelompok mana yang telah memenuhi kriteria dalam penilaian. Kelompok tersebut kemudian diberikan penghargaan berupa tambahan poin atau hadiah – hadiah yang lain.
2. Manfaat Metode Number Heads Together Ada beberapa manfaat pada model pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap siswa yang hasil belajar rendah hal ini dikemukakan oleh Lundgren (dalam Herdian: “Metode Pembelajaran NHT” : 2009), antara lain adalah sebagai berikut: a.
Rasa harga diri menjadi lebih tinggi
b.
Memperbaiki kehadiran dalam kelas
c.
Penerimaan terhadap individu menjadi lebih besar
d.
Perilaku mengganggu menjadi lebih kecil
e.
Konflik antar pribadi berkurang
f.
Pemahaman yang lebih mendalam
g.
Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi
h.
Hasil belajar lebih tinggi
3. Kelebihan dan Kekurangan Number Heads Together a. Kelebihan: • Setiap siswa menjadi siap semua. • Dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh. • Siswa yang pandai dapat mengajari siswa yang kurang pandai. b. Kelemahan: • Kemungkinan nomor yang dipanggil, dipanggil lagi oleh guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
• Tidak semua anggota kelompok dipanggil oleh guru. C. Peluang Peluang adalah suatu nisbah yang digunakan untuk menyatakan besarnya kemungkinan bahwa suatu kejadian akan terjadi. Contohnya adalah peluang bahwa angka tertentu akan muncul bila kita melempar sebuah dadu. Nisbah dinyatakan dengan bilangan pecahan, yaitu jumlah kemungkinan bahwa kejadian tertentu akan terjadi dibagi dengan jumlah semua kejadian yang mungkin terjadi. Hitung peluang dikenal juga dengan nama Probabilitas. Probabilitas ini mulai dikenal dan dikembangkan pada permulaan abad ke 17. D. Pembelajaran Peluang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang digunakan untuk pembelajaran peluang adalah sebagai berikut: Standar Kompetensi : 1. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat – sifat peluang dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar : 1.4 Menggunakan aturan perkalian, permutasi dan kombinasi dalam pemecahan masalah Materi: Aturan Perkalian, Permutasi dan Kombinasi Indikator: • Mampu menyusun aturan perkalian dan menggunakannya dalam pemecahan soal • Mampu
mendefinisikan
permutasi
pemecahan soal
dan
menggunakannya
dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
• Mampu
mendefinisikan
kombinasi
dan
menggunakannya
dalam
pemecahan soal Penjelasan Materi dimbil dari buku Matematika untuk SMA Kelas XI Semester 1 oleh Sartono Wirodikromo (2003; 63 – 93) 1. Aturan perkalian Contoh: Jika Putri mempunyai 2 baju dan 3 celana. Berapa banyaknya pilihan untuk memasangkan baju dan celana itu? Jawab: Soal tersebut dapat diselesaikan dengan beberapa cara sebagai berikut: Misalkan B adalah baju dan C adalah celana •
Dengan Tabel Silang C
C1
C2
C3
B1 C1 B2 C1
B1 C2 B2 C2
B1 C3 B2 C3
B B1 B2 •
Pasangan Berurutan Himpunan baju : B = { B1, B2 } Himpunan celana : C = { C1, C2, C3 } Pasangan berurutan himpunan B dan C ditulis : {( B1, C1), (B1, C2), (B1, C3), (B2, C1), (B2, C2), (B2, C3)}
•
Dari beberapa uraian di atas, kita dapat langsung menentukan banyaknya pasangan baju dan celana, yaitu : AxB n ( A x B ) = n (A) x n (B) Pada soal jawaban menjadi : 2 x 3 = 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
sehingga banyaknya pilihan untuk memasangkan baju dan celana ada 6 cara. •
Jika kejadian pertama dapat terjadi dengan n1 cara yang berbeda, kejadian kedua terjadi dalam n2 cara yang berbeda dan kejadian ketiga dapat terjadi dengan n3 cara yang berbeda, dst sampai kejadian ke - k, maka seluruh kejadian tersebut dapat terjadi dalam n1 x n2 x n3 x …x nk cara yang berbeda. Aturan ini disebut sebagai aturan pengisian tempat dan sering disebut sebagai aturan perkalian.
2. Notasi Faktorial Untuk setiap bilangan asli n, didefinisikan: n! = n x (n-1) x (n-2) x … x 3 x 2 x 1 untuk n = 0 maka n! didefinisikan sebagai 0! = 1 Lambang atau notasi n! dibaca sebagai n faktorial Contoh: 4! = 4 x 3 x 2 x 1 = 24 5
5! 3!
4 3
3 2 2 1
1
5 4
20
3. Permutasi Misalkan dari 3 buah angka 1, 2, dan 3 akan disusun suatu bilangan yang terdiri atas 3 angka dengan bilangan – bilangan itu tidak mempunyai angka yang sama. Susunan yang dapat dibentuk adalah sebagai berikut: 123
132
213
231
312
321
Banyak cara untuk membuat susunan seperti itu adalah 3 x 2 x 1 = 6 cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
Jadi, dari 3 angka yang ada jika diambil 3 angka maka dapat dibentuk 6 macam susunan yang berbeda. Sekarang kalau dari 3 angka di atas akan disusun suatu bilangan yang terdiri atas dua angka dengan bilangan – bilangan itu tidak mempunyai angka yang sama, maka susunan yang dapat dibentuk adalah: 12
13
21
23
31
32
Banyak cara untuk membuat susunan seperti itu adalah 3 x 2 = 6 cara Jadi, dari 3 angka yang ada jika hanya diambil 2 angka maka dapat dibentuk 6 macam susunan yang berbeda. Kemungkinan susunan – susunan tersebut disebut permutasi. Permutasi adalah susunan berbeda yang dapat dibentuk dari unsur – unsur yang tersedia dengan aturan – aturan tertentu. Banyak permutasi r unsur yang diambil dari n unsur yang tersedia adalah dilambangkan dengan notasi:
atau nPr ditentukan dengan aturan sebagai berikut: ! ! Dengan syarat dimana r ≤ n Ket: n = banyaknya unsur yang tersedia r = banyaknya unsur yang diambil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
4. Permutasi dengan Beberapa Unsur yang Sama Misalkan ingin diketahui berapa banyak permutasi 3 huruf yang diambil dari huruf-huruf a, a, dan b? Jawab: Dengan cara permutasi sebelumnya kita peroleh susunan yakni aab aba
aab
aba
baa
baa
sehingga dari 3 huruf dapat dipermutasikan 6 macam cara. Namun terlihat bahwa hasil permutasi tersebut ada yang sama, yaitu: aab = aab aba = aba
sehingga dalam hal ini kita dapat tuliskan sekali (aab, aba, baa)
baa = baa Jadi, permutasi 3 huruf dengan 2 unsur yang sama hanya dapat disusun dengan 3 macam cara yaitu aab, aba, baa. Dengan demikian banyak permutasi 3 unsur yang memuat 2 unsur yang sama ditentukan sebagai berikut: Banyak unsur yang tersedia ! P=3= Banyak unsur yang sama ! Berdasarkan deskripsi di atas, dapat diambil kesimpulan secara umum sebagai berikut: •
Misalkan dari n unsur yang tersedia terdapat k unsur yang sama (k ≤ n), maka banyak permutasi dari n unsur itu ditentukan dengan aturan: ! !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
•
Misalkan dari n unsur yang tersedia terdapat k unsur yang sama, l unsur yang sama, dan m unsur yang sama (k+l+m ≤ n) , maka banyak permutasi dari n unsur itu ditentukan dengan aturan: ! ! !
!
Keterangan:
5.
n
= unsur yang tersedia
k, l, m
= unsur yang sama
Permutasi Siklis Misalkan tiga orang sahabat Gerry, Agung, Putri akan menempati tiga buah kursi. Berapa kemungkinan mereka dapat menempati kursi tersebut jika kursi tersebut disusun secara melingkar? Jawab: Susunan penempatan 3 orang dapat diperlihatkan pada bagan berikut: Putri
Gerry
Agung
Gambar A
Putri
Gerry
Agung
Gambar B
¾ Susunan pada gambar A dapat dibaca sebagai berikut (urutan membacanya searah dengan perputaran jarum jam): • Jika Agung sebagai urutan pertama, maka diperoleh susunan Agung, Gerry, Putri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
• Jika Gerry sebagai urutan pertama, maka diperoleh susunan Gerry, Putri, Agung • Jika Putri sebagai urutan pertama, maka diperoleh susunan Putri, Agung, Gerry Perhatikan bahwa susunan tersebut sama, seperti diperlihatkan Gambar A. ¾ Susunan pada gambar B dapat dibaca sebagai berikut: • Jika Agung sebagai urutan pertama, maka diperoleh susunan Agung, Putri, Gerry • Jika Putri sebagai urutan pertama, maka diperoleh susunan Putri, Gerry, Agung • Jika Gerry sebagai urutan pertama, maka diperoleh susunan Gerry, Agung, Putri Perhatikan bahwa susunan tersebut juga sama, seperti diperlihatkan Gambar B Jadi banyak susunan 3 unsur yang ditempatkan pada sebuah kurva tertutup berbentuk lingkaran seluruhnya ada 2 kemungkinan susunan. Susunan unsur-unsur secara melingkar disebut permutasi siklis atau permutasi sirkuler (circular permutation) Secara Umum, Misalkan tersedia n unsur yang berbeda. Banyak permutasi siklis dari n unsur itu ditentukan dengan aturan:
Psiklis= ( n – 1 )!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
6. Kombinasi Jika kita memiliki sekumpulan data S = {a, b, c} akan diambil dua huruf tanpa memperhatikan urutan. Bagaimana cara penyusunannya? Jawab: Oleh karena urutan tidak diperhatikan maka susunan yang dapat dibentuk: ab = ba, ac = ca, dan bc = cb, dengan demikian hanya terdapat 3 susunan yaitu ab
ac
bc
pilihan yang dilakukan dengan cara seperti itu disebut kombinasi 2 unsur yang diambil dari 3 unsur yang tersedia. Jadi, kombinasi dapat didefinisikan sebagai berikut: Kombinasi r unsur yang diambil dari n unsur yang tersedia (tiap unsur berbeda) adalah suatu pilihan dari r unsur tanpa memperhatikan urutannya ( r ≤ n ) Secara umum, untuk menentukan banyak kombinasi r unsur yang diambil dari n unsur yang tersedia ditentukan dengan rumus: ! ! Dengan syarat dimana r ≤ n Ket: n = banyaknya unsur yang tersedia r = banyaknya unsur yang diambil
!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
E. Keaktifan Siswa Keaktifan belajar siswa merupakan salah satu unsur yang penting dalam proses pembelajaran di kelas. Kata keaktifan berasal dari kata aktif yang berarti giat ( bekerja, berusaha) yang kemudian mendapatkan awalan Ke – dan akhiran –an kemudian menjadi kata keaktifan yang artinya kegiatan, kesibukan. Keaktifan di sini dimaksudkan sebagai segala aktifitas atau kegiatan yang dilakukan siswa dalam proses belajar mengajar di kelas. Mereka aktif membangun pemahaman atas persoalan atau segala sesuatu yang mereka hadapi dalam kegiatan pembelajaran. Menurut Erna F. Aries (2009) indikator keaktifan siswa yang dapat dijadikan penilaian dalam penelitian adalah sebagai berikut: •
Perhatian siswa terhadap penjelasan guru
• Kerjasama dalam kelompok • Kemampuan siswa mengemukakan pendapat dalam kelompok ahli • Kemampuan siswa mengemukakan pendapat dalam kelompok asal • Memberi kesempatan berpendapat kepada teman dalam kelompok • Mendengarkan dengan baik ketika teman berpendapat • Memberikan gagasan yang cemerlang • Membuat perencanaan dan pembagian kerja yang matang • Keputusan berdasarkan pertimbangan anggota yang lain • Memanfaatkan potensi anggota kelompok • Saling membantu dalam menyelesaikan masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
Dalam metode Number Heads Together, keaktifan juga sangat ditekankan kepada siswa. Hal ini bertujuan agar siswa tidak selalu bergantung kepada penjelasan guru sehingga siswa dapat juga mencari sumber belajar dari teman – temannya di kelas atau mencari sumber belajar lain yang relevan. Keaktifan yang ditekankan dalam metode Number Heads Together adalah sebagai berikut: •
Siswa aktif dalam diskusi kelompok maupun diskusi kelas
•
Memberikan kesempatan bertanya dan berpendapat kepada teman baik dalam diskusi kelompok maupun dalam diskusi kelas.
•
Mendengarkan dengan baik ketika teman bertanya atau berpendapat dalam diskusi kelompok maupun dalam diskusi kelas
•
Menanggapi ketika ada teman yang bertanya baik dalam diskusi kelas maupun dalam diskusi kelompok.
•
Mengerjakan soal latihan atau pertanyaan yang diberikan oleh guru atau yang ada di lembar kerja siswa. Penilaian yang akan peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut: •
Keaktifan siswa dalam kelompok, meliputi aspek - aspek sebagai berikut: 1. Bertanya yaitu siswa anggota kelompok bertanya kepada guru atau bertanya kepada siswa lain dalam kelompoknya tentang materi atau tentang soal yang masih belum dipahami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
2. Berpendapat yaitu siswa anggota kelompok mengajukan ide atau gagasan kepada teman sekelompoknya dalam menjawab soal atau memahami materi 3. Mendengarkan yaitu siswa anggota kelompok mendengarkan siswa lain dalam kelompoknya pada saat bertanya atau pada saat mengungkapkan pendapat 4. Menanggapi yaitu siswa anggota kelompok menanggapi pertanyaan atau pendapat yang telah disampaikan siswa lain dalam kelompoknya. 5. Penugasan yaitu siswa anggota kelompok dapat mengerjakan, menyelesaikan dan mengumpulkan tugas tepat pada waktunya. •
Keaktifan siswa dalam diskusi kelas, meliputi aspek - aspek sebagai berikut: 1. Presentasi yaitu salah satu siswa dalam kelompok mempresentasikan hasil diskusi dengan teman sekelompoknya 2. Mendengarkan yaitu siswa mendengarkan dengan seksama ketika ada siswa dari kelompok lain bertanya atau mengutarakan pendapat dalam diskusi kelas 3. Menanggapi yaitu siswa menanggapi pertanyaan atau pendapat siswa kelompok lain yang bertanya atau berpendapat saat diskusi kelas 4. Bertanya yaitu siswa bertanya kepada siswa kelompok lain yang mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, juga bertanya kepada guru jika ada kesalahan penyelesaian LKS yang dilakukan oleh kelompok lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
5. Berpendapat yaitu siswa mengutarakan pendapat saat kelompok lain mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Dalam penelitian ini, ada beberapa aspek yang diambil peneliti untuk menentukan keaktifan siswa di kelas baik itu dalam diskusi kelompok maupun dalam diskusi kelas. Aspek ini harus muncul ketika pembelajaran dikelas, sehingga nanti akan dapat digunakan untuk penentuan keaktifan siswa di kelas. Aspek - aspek yang diambil untuk penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Berpendapat yaitu siswa anggota kelompok dapat mengajukan ide atau gagasan baik pada saat diskusi kelompok maupun saat diskusi kelas dalam menjawab soal atau memahami materi. Aspek ini diperlukan karena dengan siswa berpendapat dalam diskusi kelompok ataupun diskusi kelas, maka siswa cenderung akan dapat menemukan strategi baru dalam pemecahan masalah. 2. Mendengarkan yaitu siswa anggota kelompok mendengarkan siswa lain baik saat diskusi kelompok maupun saat diskusi kelas pada saat bertanya atau pada saat mengungkapkan pendapat. Aspek ini diperlukan karena dengan mendengarkan, siswa dapat memberikan respon positif kepada temannya untuk menanggapi apa yang diutarakan oleh temannya dalam diskusi kelompok atau diskusi kelas. Mendengarkan juga melatih siswa untuk menghargai dan menghormati temannya yang menyampaikan pendapat atau pertanyaan saat diskusi kelompok ataupun diskusi kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
3. Menanggapi yaitu siswa anggota kelompok menanggapi pertanyaan atau pendapat yang telah disampaikan siswa lain saat diskusi kelompok atau saat diskusi kelas. Aspek ini diperlukan karena dengan menanggapi pertanyaan atau pendapat yang disampaikan oleh siswa lain, maka siswa dapat belajar bagaimana memberikan respon positif untuk menjawab pertanyaan maupun pendapat yang diutarakan oleh temannya sekelompok. Misalnya, apakah pendapat yang diutarakan oleh temannya tersebut cocok untuk diterapkan dalam pemecahan masalah. F. Hasil Belajar Matematika Hasil belajar adalah merupakan suatu alat ukur, untuk mengukur keberhasilan siswa dalam suatu proses pembelajaran. Menurut Sudjana ( 2010:3 ) hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang timbul misalnya dari tidak tahu menjadi tahu. Perubahan yang terjadi dalam proses belajar adalah berkat pengalaman atau praktek yang dilakukan dengan sengaja dan disadari. Tingkat pencapaian hasil belajar oleh siswa disebut hasil belajar. Menurut Mudjiono dan Dimyati (2006:200-201) hasil belajar pada akhirnya akan ditujukan dan difungsikan untuk keperluan berikut: a. Untuk diagnostik dan pengembangan yaitu hasil belajar digunakan sebagai dasar pendiagnosisan kelemahan dan keunggulan siswa beserta sebab – sebabnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
b. Untuk seleksi yaitu hasil belajar dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan siswa – siswa yang paling cocok dengan jenis jabatan atau jenis pendidikan tertentu. c. Untuk kenaikan kelas yaitu hasil belajar dapat digunakan guru untuk membuat keputusan kenaikan kelas berdasarkan aturan yang berlaku. d. Untuk penempatan yaitu hasil belajar dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk penempatan siswa dalam kelompok. Untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil belajar siswa atau kemampuan siswa dalam suatu pokok bahasan, guru biasanya mengadakan test hasil belajar. Hasil belajar dinyatakan dalam bentuk skor yang telah diperoleh siswa setelah mengikuti suatu tes hasil belajar yang diadakan setelah selesai program pengajaran. Skor tersebut harus sesuai dengan batas kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan oleh masing – masing sekolah. Dalam penelitian ini, batas kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang digunakan oleh SMA Pangudi Luhur Sedayu adalah sebagai berikut: •
Siswa dinyatakan telah tuntas belajar bila telah mencapai skor ≥ 77 atau 77 %
•
Suatu kelas dinyatakan tuntas belajar, jika di kelas tersebut terdapat ≥ 80 % siswa telah mencapai nilai ≥ 77 Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar matematika
adalah suatu alat ukur yang dihasilkan dari perubahan siswa dari yang tidak tahu menjadi tahu terhadap proses pembelajaran matematika di kelas, yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
diukur dengan menggunakan test dan dinyatakan dalam bentuk skor yang sesuai dengan batas kriteria ketuntasan minimal. G. Kerangka Berpikir Ciri khas dari NHT adalah penomoran yang diberikan kepada siswa masing – masing anggota kelompok, yang mana nomor tersebut merupakan nomor soal yang menjadi tanggung jawab masing – masing individu. NHT sangat menekankan keaktifan siswa dan tanggung jawab siswa secara individu dan secara kelompok. Metode NHT mengajak siswa masing – masing anggota kelompok untuk bekerja sama dan saling membantu dalam proses pembelajaran dan juga dalam proses menyelesaikan permasalahan yang diberikan guru. Keaktifan siswa akan muncul di sini, karena pada saat diskusi kelompok siswa dituntut untuk menyatukan kepala (pemikiran) “Heads together” bersama dengan teman-temannya sesama anggota kelompok. Keaktifan juga muncul ketika diskusi kelas, mereka dapat mengajukan pertanyaan kepada siswa (dengan nomor tertentu) yang maju di depan dan siswa yang ada di depan menjelaskan kepada siswa yang belum jelas dengan pemecahan soal. Penilaian hasil belajar siswa akan diperoleh melalui tes akhir, dimana tes ini nanti akan dinilai dan nilai tersebut digunakan untuk penentu apakah siswa tersebut telah berhasil memenuhi KKM atau belum. Penilaian ini juga dimaksudkan untuk mengetahui apakah siswa tersebut telah menguasai materi atau belum. Dari penilaian tersebut nantinya juga akan dicari nilai rata – rata siswa secara keseluruhan, kemudian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
dicari apakah kelas tersebut sudah tuntas secara klasikal sesuai dengan standar yang diberikan oleh sekolah atau belum. Berangkat dari pemikiran tersebut, peneliti kemudian mengadakan penelitian di kelas XI IPS 1 dengan materi peluang pada topik aturan perkalian,
permutasi,
dan
kombinasi
dengan
menggunakan
metode
pembelajaran Number Heads Together (NHT). Keberhasilan pembelajaran dengan metode ini dapat dilihat dari bagaimana siswa dapat secara aktif bekerja dalam kelompoknya untuk bersama – sama menyatukan pikiran untuk memperoleh hasil belajar yang optimal. Sehingga diharapkan melalui metode NHT ini dapat membuat siswa terlibat aktif dalam pembelajaran di kelas sehingga dapat memperoleh hasil belajar yang maksimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif deskriptif adalah penelitian yang menekankan pada keadaan yang seadanya dan berusaha mengungkapkan fenomena-fenomena yang ada dalam keadaan tersebut. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk keperluan skoring, analisis hasil uji coba tes, pembagian kelompok secara heterogen yang diperoleh dari hasil tes penempatan, perhitungan hasil belajar siswa ditentukan melalui hasil penilaian test akhir. B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian dilakukan di SMA Pangudi Luhur Sedayu pada pertengahan semester ganjil yaitu awal bulan Oktober. Pada awal semester ganjil yaitu tahap observasi dan diadakan uji coba instrumen, sedangkan pada pertengahan semester ganjil yaitu bulan Oktober tahun ajaran 2012/2013 proses kegiatan belajar mengajar menggunakan metode Number Head Together dan akan dicari seberapa tinggi hasil belajar dan keaktifan siswa. C. Subjek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 2012/2013. Jumlah siswa di kelas XI IPS 1 adalah 37 siswa yang terdiri dari 20 siswa laki – laki dan 17 siswa perempuan. Kelas yang
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
digunakan untuk penelitian adalah kelas XI IPS 1 dengan pertimbangan siswa di kelas ini memiliki kemampun akademik yang heterogen. Melalui pertimbangan tersebut maka penelitian dilakukan di kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Sedayu dengan materi peluang pada topik aturan perkalian, permutasi dan kombinasi. D. Bentuk Data Ada dua macam data yang akan diambil dalam penelitian ini: 1. Data keaktifan siswa akan diperoleh secara kuantitatif dengan melalui perhitungan frekuensi jumlah keaktifan yang muncul dalam setiap aspek. Untuk memperoleh nilai frekuensinya akan dilakukan dengan cara pengamatan menggunakan lembar observasi keaktifan siswa yang diperoleh selama proses pembelajaran berlangsung baik keaktifan dalam diskusi kelompok yang meliputi aspek: bertanya; berpendapat; mendengarkan; menanggapi; dan penugasan, serta keaktifan dalam diskusi kelas yang meliputi aspek: presentasi; mendengarkan; menanggapi; bertanya; berpendapat. 2. Data hasil belajar siswa diambil dari tes akhir yang berupa soal – soal yang disusun sesuai dengan indikator. Indikator tersebut dikembangkan berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah dituliskan pada bab sebelumnya. Tes akhir digunakan untuk mengetahui seberapa tinggi hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Number Head Together pada pembelajaran peluang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
E. Metode Pengumpulan Data 1. Untuk data keaktifan siswa diperoleh melalui: •
Pengamatan / Observasi Pengamatan keaktifan siswa dilakukan pada saat diskusi kelompok dan
keaktifan siswa dalam diskusi kelas. Dalam penelitian ini, peneliti meminta bantuan observer yang berasal dari teman peneliti untuk mengamati pelaksanaan metode pembelajaran Number Head Together. Hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer kemudian ditulis dalam lembar observasi yang telah dipersiapkan oleh peneliti. •
Wawancara Wawancara dilakukan untuk memperoleh hasil data yang dapat digunakan
untuk melengkapi data penelitian. Wawancara hanya dilakukan kepada siswa saja karena dalam hal ini yang terlibat dalam pembelajaran di kelas adalah siswa dan peneliti sedangkan guru tidak terlibat sepenuhnya dalam proses pembelajaran di kelas. Siswa yang dipilih nantinya ada 6 siswa dengan kriteria yaitu: siswa yang memiliki keaktifan tinggi, sedang, rendah dan siswa yang memiliki hasil belajar tinggi, sedang dan rendah. Siswa tersebut yang akan mewakili teman – teman sekelasnya untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Wawancara ini juga digunakan untuk melihat keefektifan pembelajaran menggunakan metode NHT sehingga untuk lebih meyakinkan bahwa metode NHT efektif digunakan untuk menunjang pembelajaran di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
2. Untuk data hasil belajar siswa, dikumpulkan melalui hasil tes akhir. Hasil belajar ini digunakan untuk mengetahui nilai tertinggi, nilai terendah dan rata – rata nilai yang diperoleh siswa. F. Instrumen Pembelajaran Rancangan pembelajaran dalam penelitian ini berupa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disusun oleh peneliti dan mengacu pada pembelajaran yang menggunakan metode Number Head Together. RPP disusun dengan pertimbangan – pertimbangan pokok yang utama yaitu berdasarkan materi tentang pembelajaran peluang yang meliputi aturan perkalian, permutasi dan kombinasi. Materi tersebut disusun berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang digunakan oleh sekolah SMA Pangudi Luhur Sedayu. RPP ini juga dikembangkan berdasarkan langkah – langkah yang sesuai dengan metode Number Heads Together. Dalam RPP yang dibuat oleh peneliti disebutkan pula bagaimana cara peneliti membagi kelompok dan memberikan penomoran pada masing – masing kelompok dimana kelompok dan penomoran tersebut merupakan salah satu ciri pembelajaran menggunakan metode Number Heads Together. Apersepsi juga peneliti cantumkan dalam RPP dimana apersepsi tersebut digunakan oleh peneliti untuk mengawali pembelajaran sebelum memasuki materi inti. RPP untuk setiap pertemuan dapat dilihat pada lampiran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
G. Instrumen Pengumpulan Data a. Instrumen Observasi Keaktifan Siswa Dalam observasi keaktifan siswa, digunakan lembar observasi yang diisi oleh peneliti dan beberapa observer pada saat melakukan pengamatan terhadap keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar. Instrumen ini meliputi kisi – kisi pengamatan sesi diskusi kelompok dan kisi – kisi pengamatan sesi diskusi kelas yang dijabarkan dalam tabel 3.1 dan tabel 3.2 berikut ini: Tabel 3.1 Kisi – Kisi Instrumen Pengamatan Sesi Diskusi Kelompok Kode A1 . A2 . B C1 C2 D1 D2 E1 E2 E3
Aspek
Indikator
Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru tentang materi atau soal yang belum dipahami Bertanya Siswa mengajukan pertanyaan kepada teman sekelompoknya tentang materi atau soal yang belum dipahami Siswa mengajukan pendapat atau ide dalam Berpendapat menjawab soal maupun dalam memahami materi Siswa mendengarkan dengan seksama ketika ada teman sekelompoknya bertanya Mendengarkan Siswa mendengarkan dengan seksama ketika ada teman sekelompoknya menyampaikan pendapat Siswa menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh teman lain dalam kelompok Menanggapi Siswa menanggapi pendapat teman lain dalam kelompok Siswa mengerjakan semua tugas Siswa menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan Penugasan Siswa mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
Tabel 3.2 Kisi – Kisi Instrumen Pengamatan Sesi Diskusi Kelas Kode F G1 G2 H1 H2 I1 I2 J
Aspek
Indikator
Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya Siswa mendengarkan dengan seksama ketika ada teman kelompok lain bertanya Mendengarkan Siswa mendengarkan dengan seksama ketika ada teman kelompok lain mengutarakan pendapatnya Siswa menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh kelompok lain Menanggapi Siswa menanggapi pendapat yang diajukan oleh kelompok lain Siswa mengajukan pertanyaan saat kelompok lain mempresentasikan hasil kerja kelompoknya Bertanya Siswa bertanya kepada guru apabila ada kesalahan penyelesaian LKS yang dilakukan oleh kelompok lain Siswa mengutarakan pendapat saat kelompok lain Berpendapat mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Presentasi
Dalam pengamatan ini akan dilakukan dengan cara memberikan turus pada setiap aspek yang dilakukan siswa selama pembelajaran berlangsung baik saat diskusi kelompok maupun saat diskusi kelas. b. Tes Hasil Belajar Siswa Bentuk tes akhir yang digunakan pada pembelajaran ini adalah soal essay. Tes akhir dilaksanakan pada saat akhir pembelajaran materi peluang dengan topik aturan perkalian, permutasi dan kombinasi selesai. Kisi – kisi soal tes akhir yang dimaksudkan adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
Tabel 3.3 Kisi – Kisi Soal Tes Akhir Standar Kompetensi 1. Menggunak an aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat – sifat peluang dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar 1.4 Menggunak an aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi dalam pemecahan masalah
Indikator Mampu menyusun aturan perkalian dan menggunakannya dalam pemecahan soal Mampu mendefinisikan permutasi dan menggunakannya dalam pemecahan soal Mampu mendefinisikan kombinasi dan menggunakannya dalam pemecahan soal
Kedalaman Pemahaman Penerapan
3, 5
Jumlah soal
1, 2
2
4, 6
4
7,8
2
Dalam pelaksanaan tes akhir ini siswa diminta untuk mengerjakan soal sesuai dengan kisi – kisi yang telah disebutkan di atas. Tes akhir ini bertujuan untuk mengetahui seberapa tinggi hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Number Heads Together. c. Wawancara Lembar wawancara yang digunakan adalah lembar wawancara untuk siswa. Wawancara akan dilakukan setelah pembelajaran topik kaidah pencacahan usai. Berikut adalah uraian kisi – kisi wawancara untuk siswa: 1. Bagaimana pendapatmu dengan proses pembelajaran menggunakan metode Number Heads Together (NHT)? 2. Apakah kamu dapat mengikuti dan senang dengan pembelajaran seperti ini dibandingkan dengan pembelajaran biasa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
3. Apa kelebihan pembelajaran dengan cara tipe Number Heads Together (NHT) ini? 4. Apa kekurangan pembelajaran dengan cara tipe Number Heads Together (NHT) ini? 5. Apa ada kesulitan dalam pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Number Heads Together (NHT)? H. Metode Analisis Data 1. Analisis Data Keaktifan Siswa Keaktifan siswa yang diperoleh melalui turus kemudian dianalisis dengan melakukan penskoran dan skor tertinggi yang mungkin di dapat siswa adalah 46. Penskoran dilakukan dengan cara berikut: a. Bertanya yaitu siswa anggota kelompok bertanya kepada guru atau bertanya kepada siswa lain dalam kelompoknya tentang materi atau tentang soal yang masih belum dipahami 1. Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru tentang materi atau soal yang belum dipahami • Mengajukan lebih dari satu pertanyaan diberi skor 2 • Mengajukan satu pertanyaan diberi skor 1 • Tidak mengajukan pertanyaan diberi skor 0 2. Siswa mengajukan pertanyaan kepada teman sekelompoknya tentang materi atau soal yang belum dipahami • Mengajukan lebih dari dua pertanyaan diberi skor 3 • Mengajukan dua pertanyaan diberi skor 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
• Mengajukan satu pertanyaan diberi skor 1 • Tidak mengajukan pertanyaan diberi skor 0 b. Berpendapat yaitu siswa anggota kelompok mengajukan ide atau gagasan kepada teman sekelompoknya dalam menjawab soal atau memahami materi 1. Siswa mengajukan pendapat atau ide dalam menjawab soal maupun dalam memahami materi • Mengemukakan lebih dari dua pendapat diberi skor 3 • Mengemukakan dua pendapat diberi skor 2 • Mengemukakan satu pendapat diberi skor 1 • Tidak mengemukakan pendapat diberi skor 0 c. Mendengarkan yaitu siswa anggota kelompok mendengarkan siswa lain dalam kelompoknya pada saat bertanya atau pada saat mengungkapkan pendapat 1. Siswa
mendengarkan
dengan
seksama
ketika
ada
teman
sekelompoknya bertanya • Mendengarkan lebih dari dua pertanyaan diberi skor 3 • Mendengarkan dua pertanyaan diberi skor 2 • Mendengarkan satu pertanyaan diberi skor 1 • Tidak mendengarkan pertanyaan diberi skor 0 2. Siswa
mendengarkan
dengan
seksama
ketika
sekelompoknya menyampaikan pendapat • Mendengarkan lebih dari dua pendapat diberi skor 3
ada
teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
• Mendengarkan dua pendapat diberi skor 2 • Mendengarkan satu pendapat diberi skor 1 • Tidak mendengarkan pendapat diberi skor 0 d. Menanggapi yaitu siswa anggota kelompok menanggapi pertanyaan atau pendapat yang telah disampaikan siswa lain dalam kelompoknya. 1. Siswa menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh teman lain dalam kelompok • Menanggapi lebih dari dua pertanyaan diberi skor 3 • Menanggapi dua pertanyaan diberi skor 2 • Menanggapi satu pertanyaan diberi skor 1 • Tidak menanggapi pertanyaan diberi skor 0 2. Siswa menanggapi pendapat teman lain dalam kelompok • Menanggapi lebih dari dua pendapat diberi skor 3 • Menanggapi dua pendapat diberi skor 2 • Menanggapi satu pendapat diberi skor 1 • Tidak menanggapi pendapat diberi skor 0 e. Penugasan yaitu siswa anggota kelompok dapat mengerjakan, menyelesaikan dan mengumpulkan tugas tepat pada waktunya. 1. Siswa mengerjakan semua tugas • Siswa mengerjakan semua tugas diberi skor 2 • Siswa mengerjakan sebagian tugas diberi skor 1 • Tidak mengerjakan semua tugas diberi skor 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
2. Siswa menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan • Menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu diberi skor 1 • Tidak menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu diberi skor 0 3. Siswa mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan • Mengumpulkan tugas sesuai waktu diberi skor 1 • Tidak mengumpulkan tugas sesuai waktu diberi skor 0 f. Presentasi yaitu salah satu siswa dalam kelompok mempresentasikan hasil diskusi dengan teman sekelompoknya 1. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya • Mempresentasikan jawaban di papan tulis diberi skor 2 • Hanya menuliskan jawaban di papan tulis diberi skor 1 • Tidak mempresentasikan jawaban diberi skor 0 g. Mendengarkan yaitu siswa mendengarkan dengan seksama ketika ada siswa dalam kelompok lain bertanya atau mengutarakan pendapat dalam diskusi kelas 1. Siswa mendengarkan dengan seksama ketika ada teman kelompok lain bertanya • Mendengarkan lebih dari dua pertanyaan diberi skor 3 • Mendengarkan dua pertanyaan diberi skor 2 • Mendengarkan satu pertanyaan diberi skor 1 • Tidak mendengarkan pertanyaan diberi skor 0 2. Siswa mendengarkan dengan seksama ketika ada teman kelompok lain mengutarakan pendapatnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
• Mendengarkan lebih dari dua pendapat diberi skor 3 • Mendengarkan dua pendapat diberi skor 2 • Mendengarkan satu pendapat diberi skor 1 • Tidak mendengarkan pendapat diberi skor 0 h. Menanggapi yaitu siswa menanggapi pertanyaan atau pendapat siswa kelompok lain yang bertanya atau berpendapat saat diskusi kelas 1. Siswa menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh kelompok lain • Menanggapi lebih dari dua pertanyaan diberi skor 3 • Menanggapi dua pertanyaan diberi skor 2 • Menanggapi satu pertanyaan diberi skor 1 • Tidak menanggapi pertanyaan diberi skor 0 2. Siswa menanggapi pendapat yang diajukan oleh kelompok lain • Menanggapi lebih dari dua pendapat diberi skor 3 • Menanggapi dua pendapat diberi skor 2 • Menanggapi satu pendapat diberi skor 1 • Tidak menanggapi pendapat diberi skor 0 i. Bertanya yaitu siswa bertanya kepada siswa kelompok lain yang mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, juga bertanya kepada guru jika ada kesalahan penyelesaian LKS yang dilakukan oleh kelompok lain. 1. Siswa mengajukan pertanyaan saat kelompok lain mempresentasikan hasil kerja kelompoknya • Mengajukan lebih dari dua pertanyaan diberi skor 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
• Mengajukan dua pertanyaan diberi skor 2 • Mengajukan satu pertanyaan diberi skor 1 • Tidak mengajukan pertanyaan diberi skor 0 2. Siswa bertanya kepada guru apabila ada kesalahan penyelesaian LKS yang dilakukan oleh kelompok lain • Mengajukan lebih dari satu pertanyaan diberi skor 2 • Mengajukan satu pertanyaan diberi skor 1 • Tidak mengajukan pertanyaan diberi skor 0 j. Berpendapat yaitu siswa mengutarakan pendapat saat kelompok lain mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. 1. Siswa mengutarakan pendapat saat kelompok lain mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. • Mengutarakan lebih dari dua pendapat diberi skor 3 • Mengutarakan dua pendapat diberi skor 2 • Mengutarakan satu pendapat diberi skor 1 • Tidak mengemukakan pendapat diberi skor 0 Dari penskoran tersebut kemudian keaktifan siswa akan dianalisis dengan menggunakan analisis sikap siswa menurut Kartika Budi (2001; 52) Dari masing – masing data akan diungkapkan jumlah maupun frekuensi menurut jenis keaktifan pada setiap pertemuan. Analisisnya dipergunakan tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
Tabel 3.4 Distribusi Keaktifan Setiap Siswa Pada Setiap Pertemuan Kelom -pok
Kode Siswa
Yang Aktif
Keaktifan
Jenis Keaktifan A1
A2
B
C1
C2
D1
D2
...
Jumlah
Prosentase
Frek
Jumlah Rata - Rata Setiap Jenis Keaktifan (%)
Dari hasil analisis tersebut, kemudian peneliti mengelompokkan keaktifan siswa pada setiap pertemuan ke dalam tabel sebagai berikut: Tabel 3.5 Tabel Kektifan Siswa Pada Setiap Pertemuan Kode
Kriteria
Jenis Keaktifan
Jumlah
Yang Aktif %
Frekuensi
Dari tabel 3.4 di atas, akan diketahui berapa jumlah siswa yang aktif dalam setiap pertemuan. Hasil yang telah diperoleh tersebut akan dianalisis ke dalam tabel sebagai berikut: Tabel 3.6 Kriteria Keaktifan Siswa % Skor < 20 21 – 40 41 – 60 61 – 80 81 – 100
Kriteria Sangat Rendah (SR) Rendah ( R) Cukup ( C ) Tinggi ( T ) Sangat Tinggi ( ST )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
Tabel 3.7 Kriteria Keaktifan Seluruh Siswa ST ≥ 75% < 75%
ST+T ≥ 75% < 75%
Jumlah yang Aktif ST+T+C ST+T+C+R ST+T+C+R+SR ≥ 65% < 65%
≥ 65% < 65%
Keaktifan Sangat Tinggi (ST) Tinggi ( T ) Cukup ( C ) Rendah ( R ) Sangat Rendah (SR)
2. Analisis Validitas Tes Uji Coba Hasil Belajar Menurut Sumarna (2009: 50) validitas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauhmana tes telah mengukur apa yang seharusnya diukur. Suatu tes dikatakan memiliki validitas jika hasilnya sesuai dengan kriteria. Salah satu cara untuk menentukan validitas alat ukur adalah dengan menggunakan korelasi product moment dengan simpangan yang dikemukakan oleh Person sebagai berikut:
rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y. X
= skor yang diperoleh siswa
Y
= skor total
N
= jumlah siswa yang diambil = jumlah dari X = jumlah dari Y
X2 = kuadrat dari X Y2 = kuadrat dari Y Soal dikatakan valid jika r hitung > r tabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
3. Analisis Reliabilitas Tes Uji Coba Hasil Belajar Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2006:178). Analisis reliabilitas yang digunakan yaitu rumus Alpha karena soal berbentuk uraian. ∑
Di mana: r11 = reliabilitas instrumen. ∑
= jumlah varians skor tiap-tiap item. = varians total. = banyak soal.
Perlu diingat kembali rumus varians yaitu: ∑
∑
∑
∑
, untuk varians tiap butir soal
, untuk varians total
Adapun tolak ukur untuk mengintrepretasikan derajat reliabilitas instrumen yang diperoleh menurut Arikunto (2006; 276) sesuai dengan tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
Tabel 3.8 Klasifikasi Reabilitas Soal Rentang 0,800-1,00 0,600-0,800 0,400-0,600 0.200-0,400 0.00-0,200
Kriteria Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah
4. Analisis Tes Hasil Belajar Hasil belajar yang diperoleh siswa dari tes akhir yang di berikan akan dianalisis secara kuantitatif deskriptif untuk mendapatkan siswa yang hasil belajarnya tuntas atau tidak tuntas. Hasil analisisnya akan ditentukan melalui tabel sebagai berikut: Tabel 3.9 Hasil Analisis Belajar Siswa No Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 Tuntas Belajar skor Ketercapaian Kode soal No Siswa Bobot (%) Tdk Tuntas Tuntas Soal
Dari hasil analisis di atas maka kemudian akan diperoleh siswa yang hasil belajarnya tuntas dan tidak tuntas. Kemudian dari data tersebut akan ditarik kesimpulan untuk mencari seberapa tinggi tingkat ketuntasan siswa yang mengacu pada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu sebagai berikut: • Siswa dinyatakan telah tuntas belajar bila telah mencapai skor ≥ 77 atau 77 % • Suatu kelas dinyatakan tuntas belajar, jika di kelas tersebut terdapat ≥ 80 % siswa telah mencapai nilai ≥ 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
Dari acuan KKM di atas maka akan diperoleh hasil prosentase ketuntasan hasil belajar siswa. 5. Analisis data wawancara. Wawancara akan direkam dan kemudian hasilnya akan dianalisis dengan metode kualitatif deskriptif. Kemudian akan dibuat kesimpulan kekurangan dan kelebihan proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Number Heads Together (NHT). I. Prosedur Perencanaan Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA Pangudi Luhur Sedayu, adapun jadwal penelitian yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut: No 1 2 3 4 5 6 7
Jenis Kegiatan Observasi, perijinan dan penyusunan proposal
Waktu Bulan Juni September
-
Uji coba soal untuk penerapan metode NHT Bulan September dan test akhir Kegiatan Pembelajaran dengan menggunakan Bulan Oktober metode Number Head Together Nopember Bulan Oktober Pengumpulan data keaktifan siswa Nopember Pengumpulan data hasil belajar Bulan Nopember Wawancara dengan Siswa Bulan Nopember Analisis data penelitian dan penyusunan Bulan Oktober laporan penelitian Februari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA, HASIL ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Pada bab ini akan di bahas mengenai pelaksanaan penelitian, tabulasi data, hasil analisis data dan pembahasan hasil tentang kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Number Heads Together.
A. Pelaksanaan Penelitian 1. Perencanaan Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan, agar proses penelitian dapat berjalan dengan lancar, yaitu: a. Membuat
instrumen
penelitian
yang
terdiri
dari
instrumen
pembelajaran yang berisi RPP yang memuat pembelajaran dengan menggunakan metode NHT dan instrumen pengumpulan data yang terdiri dari instrumen observasi keaktifan siswa dan tes hasil belajar siswa. b. Meminta ijin penelitian di SMA Pangudi Luhur Sedayu c. Meminta surat ijin penelitian dari universitas kemudian diserahkan kepada kepala sekolah SMA Pangudi Luhur Sedayu d. Bertemu dengan guru matematika kelas XI IPS 1 untuk mengetahui keadaan sekolah dan keadaan siswa. e. Melakukan uji coba instrumen di kelas XII IPS 1 pada hari Rabu, 5 September 2012 jam ke 1 dan 2. Uji coba tersebut dilakukan agar soal
63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
tes yang akan diberikan kepada siswa dapat diukur validitas dan realibilitasnya apakah memenuhi atau tidak. f. Melakukan observasi di kelas XI IPS 1 sebanyak dua kali yaitu pada hari Rabu, 3 Oktober 2012 dan pada hari Rabu, 10 Oktober 2012 pada jam ke 3 dan 4 g. Melakukan Tes Penempatan di kelas XI IPS 1 pada hari Rabu, 17 Oktober 2012 jam ke 3 dan 4. Tes tersebut bertujuan agar peneliti dapat membagi siswa menjadi kelompok – kelompok yang heterogen, hal ini sesuai dengan ciri – ciri pembelajaran kooperatif dimana tidak ada perbedaan kemampuan, jenis kelamin, ras, dan sebagainya h. Mempersiapkan observer yang akan membantu peneliti dalam mengumpulkan data. 2. Pelaksanaan dan Pengamatan Hasil Penelitian Uraian dalam pelaksanaan dan pengamatan hasil penelitian terdiri dari tiga bagian yaitu sebelum penelitian, selama penelitian dan setelah penelitian dengan menggunakan metode NHT. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memperoleh data – data mengenai hasil observasi keaktifan siswa menggunakan metode NHT dan hasil belajar siswa. a. Sebelum Penelitian Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan uji coba instrumen di kelas XII IPS pada hari Rabu 5 September 2012. Uji coba dilakukan dengan memberikan tes kepada siswa. Hasil tes yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
diberikan kepada siswa kemudian dianalisis oleh peneliti untuk mencari validitas soal dan realibilitas dari soal – soal tersebut. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai validitas dari masing masing soal. Hasil perhitungan tercantum dalam tabel berikut ini: Uji Validitas: Soal valid jika r hitung > r tabel Tabel 4.1 Perhitungan Validitas dan Reabilitas No Soal 1 2 3 4 5 6 7 8
rtabel
rhitung
Keterangan
0,3365
0,419 0,387 0,46 0,443 0,625 0,638 0,537 0,651
Soal valid Soal valid Soal valid Soal valid Soal valid Soal valid Soal valid Soal valid
Keterangan 0,5696 0,8256 1,3664 0,9504 1,3024 0,8 0,8704 0,8896
16,2944
Realibilitas Soal Tinggi
Perhitungan nilai validitas dan reabilitas tercantum dalam lampiran. Setelah melakukan uji coba instrumen, kemudian peneliti melakukan tes penempatan di kelas XI IPS 1 pada hari Rabu, 17 Oktober 2012 jam ke 3 dan 4. Tes yang diberikan oleh peneliti menyangkut materi kaidah pencacahan yang akan dipelajari oleh para siswa selanjutnya dan dilakukan selama 45 menit. Tes penempatan bertujuan agar peneliti dapat membagi siswa menjadi kelompok – kelompok yang heterogen, hal ini sesuai dengan ciri – ciri pembelajaran kooperatif dimana tidak ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
perbedaan kemampuan, jenis kelamin, ras, dan sebagainya. Berikut adalah tabel hasil belajar setiap siswa pada tes penempatan: Tabel 4.2 Hasil Belajar Setiap Siswa Pada Tes Penempatan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
Kode Kelompok S3 SS5 L5 H2 PP3 H1 PP1 S5 P6 PP2 P3 P2 - 1 PP5 H4 SS3 L3 S2 L6 P2 - 2 L4 L1 S6 H5 SS1 SS4 P4 S1 H3 PP4 S4 P5 H6 PP6 P1 SS6 SS2
Skor Pre - Test 83,3 66,7 72,2 44,4 77,8 88,9 88,9 66,7 61,1 44,4 83,3 0 61,1 50,0 77,8 83,3 33,3 61,1 33,3 55,6 94,4 0 44,4 88,9 44,4 55,6 100 83,3 44,4 55,6 77,8 88,9 88,9 94,4 88,9 77,8
Ketuntasan Belajar Ya Tidak √ ─ ─ √ √ ─ ─ √ √ ─ √ ─ √ ─ ─ √ ─ √ ─ √ √ ─ ─ ─ ─ √ ─ √ √ ─ √ ─ ─ √ ─ √ ─ √ ─ √ √ ─ ─ ─ ─ √ √ ─ ─ √ ─ √ √ ─ √ ─ ─ √ ─ √ √ ─ √ ─ √ ─ √ ─ √ ─ √ ─
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
37
L2 Jumlah Total Rata - Rata
38,9 2400 64,9
─
√
Setelah tes penempatan selesai, peneliti kemudian memberikan penjelasan mengenai metode Number Heads Together kepada para siswa. b. Kegiatan Pembelajaran Pada hari Sabtu, 20 Oktober 2012 peneliti melakukan penelitian untuk pertama kali di kelas XI IPS 1 dengan jumlah siswa 37 siswa. Di sini peneliti bertindak sebagai guru. Peneliti menerapkan metode pembelajaran Number Heads Together untuk pembelajaran di kelas tersebut. Berikut ini adalah tabel rincian kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti di dalam kelas: Tabel 4.3 Rincian Kegiatan Pembelajaran pada Pertemuan Pertama Pertemuan
Tahapan Kegiatan
Pembukaan (alokasi waktu: 5 menit) 1
Pembagian Kelompok (Numbering) (alokasi waktu: 5 menit)
Kegiatan • Peneliti masuk kelas dan mengucapkan salam kepada siswa • Peneliti meminta siswa untuk menyiapkan alat tulis dan buku pelajaran matematika • Peneliti meminta siswa untuk tenang karena pelajaran akan segera dimulai • Peneliti memperkenalkan observer yang akan menilai kelompok mereka hari ini • Peneliti memberikan penjelasan tentang prosedur pembelajaran menggunakan metode Number Heads Together • Berdasarkan hasil tes penempatan, peneliti kemudian membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan anggota 6 – 7 orang (kelas besar) • Peneliti membagikan call card dan nama kelompok kepada masing – masing siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu siswa diharapkan mampu menyusun aturan perkalian dan menggunakannya dalam pemecahan soal dengan tepat dan benar • Peneliti memberikan sedikit penjelasan tentang Penjelasan Materi materi yang akan dipelajari pada pertemuan ini (alokasi waktu: 20 menit) yaitu tentang aturan perkalian Pembagian Soal • Peneliti membagikan soal (LKS) dan lembar (Questioning) jawaban untuk masing – masing kelompok (alokasi waktu: 5 menit) • Siswa melakukan diskusi dengan kelompoknya masing – masing • Peneliti berkeliling ke masing – masing kelompok untuk membantu kesulitan yang dihadapi siswa • Observer melakukan penilaian keaktifan pada masing – masing kelompok • Peneliti meminta perwakilan siswa dari masing Diskusi Kelompok – masing kelompok untuk mengambil undian (Heads Together) nomor dan kelompok mana yang akan maju. (alokasi waktu: 25 menit) Kemudian didapat hasil siswa yang maju pada pertemuan pertama adalah sebagai berikut: 1. Hati ( 1 ) membahas soal nomor 1 2. Persegi ( 3 ) membahas soal nomor 3 3. Segitiga ( 6 ) membahas soal nomor 6 4. Persegi Panjang ( 5 ) membahas nomor 5 5. Segi enam ( 4 ) membahas soal nomor 4 6. Lingkaran ( 2 ) membahas soal nomor 2 • Peneliti memanggil nomor dan kelompok yang maju untuk membahas latihan soal yang dikerjakan dan menerangkan kepada teman – temannya • Diskusi kelas • Siswa yang kurang jelas bertanya dengan temannya yang ada di depan • Saat diskusi kelas ada siswa dengan nomor Pemanggilan Nomor yang sama dari kelompok yang berbeda (alokasi waktu: 25 menit) menyanggah / berpendapat lain tentang pekerjaan temannya yang ada di depan, kemudian siswa yang ada di depan mengoreksi kembli pekerjaannnya • Saat teman 1 kelompoknya tidak bisa memberikan penjelasan di depan, ada juga yang dibantu oleh teman 1 kelompoknya untuk menjelaskan di depan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
• • • •
• Observer melakukan penilaian keaktifan pada masing – masing kelompok saat diskusi kelas • Peneliti bersama – sama dengan siswa menarik kesimpulan tentang apa yang dipelajari hari ini Penarikan Kesimpulan • Peneliti meminta siswa untuk mengumpulkan (alokasi waktu: 5 menit) pekerjaannya • Peneliti memberikan salam penutup kepada siswa Pada pertemuan pertama ini, waktu yang digunakan tidak sesuai dengan waktu yang telah direncankan di RPP Siswa antusias mengikuti pembelajaran. Sebagian besar siswa aktif saat diskusi kelompok dan diskusi kelas. Namun, ada juga siswa yang masih terlihat malas – malasan saat mengikuti pembelajaran di kelas. Ada juga siswa yang hanya mengandalkan temannya yang dianggap pintar dalam kelompoknya tanpa mau berusaha. Di kelas XI IPS 1 ini siswa ramai namun terkendali Pada hari Rabu, 24 Oktober 2012 peneliti melakukan penelitian untuk yang kedua di kelas XI IPS 1. Peneliti masih menerapkan metode pembelajaran Number Heads Together untuk pembelajaran di kelas tersebut. Berikut ini adalah tabel rincian kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua dengan metode NHT: Tabel 4.4 Rincian Kegiatan Pembelajaran pada Pertemuan Kedua
Pertemuan
Tahapan Kegiatan
2
Pembukaan (alokasi waktu: 5 menit)
Kegiatan • Peneliti masuk kelas dan mengucapkan salam kepada siswa • Peneliti meminta siswa untuk menyiapkan alat tulis dan buku pelajaran matematika • Peneliti meminta siswa untuk tenang karena pelajaran akan segera dimulai • Peneliti memperkenalkan observer yang akan menilai kelompok mereka pada hari ini. • Peneliti memberikan sedikit penjelasan tentang prosedur pembelajaran menggunakan metode Number Heads Together
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
• Peneliti meminta siswa untuk bergabung dengan kelompoknya yang lalu • Peneliti membagikan call card dan nama kelompok kepada masing – masing kelompok • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu siswa diharapkan mampu menyusun aturan perkalian dan menggunakannya dalam pemecahan soal dengan tepat dan benar • Peneliti memberikan sedikit penjelasan tentang Penjelasan Materi materi yang akan dipelajari pada pertemuan ini (alokasi waktu: 20 menit) yaitu tentang notasi faktorial Pembagian Soal • Peneliti membagikan soal (LKS) dan lembar (Questioning) jawaban untuk masing – masing kelompok (alokasi waktu: 5 menit) • Siswa melakukan diskusi dengan kelompoknya masing – masing • Peneliti berkeliling ke masing – masing kelompok untuk mendampingi dan membantu kesulitan yang dihadapi siswa • Observer melakukan penilaian keaktifan pada masing – masing kelompok Diskusi Kelompok • Peneliti meminta perwakilan siswa dari masing (Heads Together) – masing kelompok untuk mengambil undian (alokasi waktu: 20 menit) nomor dan kelompok mana yang akan maju. Kemudian didapat hasil siswa yang maju pada pertemuan kedua adalah sebagai berikut: 1. Segi enam ( 6 ) membahas soal nomor 6 2. Segitiga ( 5 ) membahas soal nomor 5 3. Persedi ( 1 ) membahas soal nomor 1 • Peneliti memanggil nomor dan kelompok yang maju untuk membahas latihan soal yang dikerjakan dan menerangkan kepada teman – temannya • Diskusi kelas Pemanggilan Nomor • Siswa yang kurang jelas bertanya dengan (alokasi waktu: 20 menit) temannya yang ada di depan • Peneliti menanyakan kepada semua siswa apakah ada jawaban yang berbeda dari kelompok yang lain dengan nomor yang sama • Observer melakukan penilaian keaktifan pada masing – masing kelompok saat diskusi kelas • Peneliti bersama – sama dengan siswa menarik kesimpulan tentang apa yang dipelajari hari ini Penarikan Kesimpulan (alokasi waktu: 5 menit) • Peneliti meminta siswa untuk mengumpulkan pekerjaannya
Pembagian Kelompok (Numbering) (alokasi waktu: 5 menit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
• • •
• •
•
• Peneliti meminta siswa untuk kembali ke bangkunya masing - masing • Peneliti memberikan kuis yang pertama untuk para siswa • Peneliti berkeliling untuk mengawasi siswa agar tidak curang • Peneliti meminta siswa untuk mengumpulkan hasil kuis mereka • Peneliti memberikan salam penutup kepada siswa Pada pertemuan kedua ini, banyak siswa yang meninggalkan pelajaran. Terhitung ada 8 siswa yang meninggalkan kelas sehingga yang di dalam kelas ada 29 siswa. Alasannya ada yang ke UKS, ada yang sedang menyiapkan karawitan, dan sebagainya. Waktu kembali ridak sesuai dengan yang di rencanakan di RPP Waktu dalam pertemuan kedua ini berkurang selama 10 menit. Bel ganti pelajaran yang harusnya masuk pukul 08.30 terlambat menjadi 08.40. pada saat masuk kelas juga tidak semua siswa berada di dalam kelas sehingga peneliti kesulitan untuk mengarahkan siswa. Akibat terkendalanya waktu tersebut sehingga soal yang dapat dibahas hanya 3 soal saja. Diskusi kelas tidak berjalan dengan lancar seperti pada pertemuan pertama. Banyak siswa terlihat pasif pada saat diskusi kelas. Peneliti berusaha membangkitkan keaktifan siswa lewat pertanyaan apakah jawabannya sama, apakah ada pendapat lain, ada yang kurang jelas, ada yang mau bertanya, sehingga dapat menumbuhkan kembali keaktifan siswa Saat diskusi kelas ada satu soal yang semua siswa tidak dapat mengerjakan. Peneliti sudah bertanya kepada yang kelompok – kelompok yang anggotanya bertanggung jawab pada soal tersebut namun tidak ada yang dapat mengerjakannya sehingga peneliti harus menerangkan kembali cara mengerjakan kepada mereka dan meminta mereka untuk memperhatikan. Pada hari Rabu, 31 Oktober 2012 peneliti melakukan penelitian yang ketiga di kelas XI IPS 1 dengan jumlah siswa yang masuk adalah 36 siswa. Di sini peneliti bertindak sebagai guru. Peneliti masih menerapkan metode pembelajaran Number Heads Together untuk pembelajaran di kelas tersebut. Berikut ini adalah tabel rincian kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti di dalam kelas:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
Tabel 4.5 Rincian Kegiatan Pembelajaran pada Pertemuan Ketiga Pertemuan
3
Tahapan Kegiatan
Kegiatan • Peneliti masuk kelas dan mengucapkan salam kepada siswa • Peneliti meminta siswa untuk menyiapkan alat tulis dan buku pelajaran matematika • Peneliti meminta siswa untuk tenang karena pelajaran akan segera dimulai Pembukaan (alokasi waktu: 15 menit) • Peneliti membahas 3 soal yang kemarin belum dibahas dan kemudian melanjutkan dengan membahas soal kuis yang diberikan peneliti pada pertemuan kedua • Peneliti memberikan sedikit penjelasan tentang prosedur pembelajaran menggunakan metode Number Heads Together • Peneliti meminta siswa untuk bergabung dengan kelompoknya yang lalu • Peneliti membagikan call card dan nama Pembagian Kelompok kelompok kepada masing – masing kelompok (Numbering) • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, (alokasi waktu: 5 menit) yaitu siswa diharapkan mampu mendefinisikan permutasi dan menggunakannya dalam pemecahan soal dengan tepat dan benar • Peneliti memberikan sedikit penjelasan tentang Penjelasan Materi materi yang akan dipelajari pada pertemuan ini (alokasi waktu: 15 menit) yaitu tentang permutasi Pembagian Soal • Peneliti membagikan soal (LKS) dan lembar (Questioning) jawaban untuk masing – masing kelompok (alokasi waktu: 5 menit) • Siswa melakukan diskusi dengan kelompoknya masing – masing • Peneliti berkeliling ke masing – masing kelompok untuk membantu kesulitan yang dihadapi siswa Diskusi Kelompok • Observer melakukan penilaian keaktifan pada (Heads Together) masing – masing kelompok (alokasi waktu: 20 menit) • Peneliti meminta perwakilan siswa dari masing – masing kelompok untuk mengambil undian nomor dan kelompok mana yang akan maju. Kemudian didapat hasil siswa yang maju pada pertemuan ketiga adalah sebagai berikut: 1. Segitiga ( 3 ) membahas soal nomor 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
2. 3. 4. 5. 6.
• • • • •
Segienam ( 6 ) membahas soal nomor 6 Persegi ( 5 ) membahas soal nomor 5 Hati ( 4 ) membahas nomor 4 Lingkaran ( 2 ) membahas soal nomor 2 Persegi Panjang ( 1 ) membahas soal nomor 1 7. Persegi ( 2 ) membahas soal nomor 2 • Peneliti memanggil nomor dan kelompok yang maju untuk membahas latihan soal yang dikerjakan dan menerangkan kepada teman – temannya • Diskusi kelas • Siswa yang kurang jelas bertanya dengan temannya yang ada di depan Pemanggilan Nomor • Saat teman 1 kelompoknya tidak bisa (alokasi waktu: 25 menit) memberikan penjelasan di depan, ada juga yang dibantu oleh teman 1 kelompoknya untuk menjelaskan di depan • Ada 1 soal yang dibahas oleh 2 kelompok yang berbeda • Observer melakukan penilaian keaktifan pada masing – masing kelompok saat diskusi kelas • Peneliti bersama – sama dengan siswa menarik kesimpulan tentang apa yang dipelajari hari ini Penarikan Kesimpulan • Peneliti meminta siswa untuk mengumpulkan (alokasi waktu: 5 menit) pekerjaannya • Peneliti memberikan salam penutup kepada siswa Pada pertemuan ketiga ini, siswa antusias mengikuti pembelajaran. Sebagian besar siswa aktif saat diskusi kelompok namun saat diskusi kelas hanya sedikit sekali siswa yang aktif dan yang lain hanya mendengarkan saja. Pada pertemuan ketiga ini, waktu antara RPP dengan pelaksanaan berbeda Peneliti menggunakan waktu pada apersepsi untuk membahas 3 soal yang belum dibahas dan kemudian juga menggunakan waktu notivasi untuk memberikan penjelasan tentang prosedur pelaksanaan metode NHT Ada juga siswa yang masih terlihat malas – malasan saat mengikuti pembelajaran di kelas. Masih ada juga siswa yang hanya mengandalkan temannya yang dianggap pintar dalam kelompoknya tanpa mau berusaha. Ada 1 soal yang di bahas oleh 2 kelompok karena banyak siswa yang tidak dapat menegerjakan soal tersebut, sehingga peneliti meminta 2 siswa dengan nomor yang sama dan dari kelompok yang berbeda membahas soal tersebut dan secara garis besar jawaban mereka sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
Pada hari Sabtu, 3 Nopember 2012 peneliti melakukan penelitian yang keempat di kelas XI IPS 1 dengan jumlah siswa yang masuk adalah 36 siswa. Di sini peneliti bertindak sebagai guru. Peneliti masih menerapkan metode pembelajaran Number Heads Together untuk pembelajaran di kelas tersebut. Berikut ini adalah tabel rincian kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti di dalam kelas: Tabel 4.6 Rincian Kegiatan Pembelajaran pada Pertemuan Keempat Pertemuan
4
Tahapan Kegiatan
Kegiatan • Peneliti masuk kelas dan mengucapkan salam kepada siswa • Peneliti meminta siswa untuk menyiapkan alat tulis dan buku pelajaran matematika • Peneliti meminta siswa untuk tenang karena Pembukaan pelajaran akan segera dimulai (alokasi waktu: 10 menit) • Peneliti memberikan contoh soal untuk mengingat materi yang lalu yaitu materi tentang permutasi • Peneliti memberikan sedikit penjelasan tentang prosedur pembelajaran menggunakan metode Number Heads Together • Peneliti meminta siswa untuk bergabung dengan kelompoknya yang lalu • Peneliti membagikan call card dan nama Pembagian Kelompok kelompok kepada masing – masing kelompok (Numbering) • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, (alokasi waktu: 5 menit) yaitu siswa diharapkan mampu mendefinisikan permutasi dengan beberapa unsur yang sama dan menggunakannya dalam pemecahan soal dengan tepat dan benar • Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu siswa diharapkan mampu mendefinisikan permutasi dengan beberap unsur yang sama dan menggunakannya dalam pemecahan soal Penjelasan Materi dengan tepat dan benar (alokasi waktu: 20 menit) • Peneliti memberikan sedikit penjelasan tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan ini yaitu tentang permutasi dengan beberapa unsur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
yang sama Pembagian Soal (Questioning) (alokasi waktu: 5 menit)
• Peneliti membagikan soal (LKS) dan lembar jawaban untuk masing – masing kelompok
• Siswa melakukan diskusi dengan kelompoknya masing – masing • Peneliti berkeliling ke masing – masing kelompok untuk membantu kesulitan yang dihadapi siswa • Observer melakukan penilaian keaktifan pada masing – masing kelompok • Peneliti meminta perwakilan siswa dari masing – masing kelompok untuk mengambil undian Diskusi Kelompok nomor dan kelompok mana yang akan maju. (Heads Together) Kemudian didapat hasil siswa yang maju pada (alokasi waktu: 22 menit) pertemuan keempat ini adalah sebagai berikut: 1. Persegi ( 1 ) membahas soal nomor 1 2. Persegi Panjang ( 6 ) membahas soal nomor 6 3. Lingkaran ( 3 ) membahas soal nomor 3 4. Segienam ( 4 ) membahas nomor 4 5. Segitiga ( 5 ) membahas soal nomor 5 6. Hati ( 2 ) membahas soal nomor 2 • Peneliti memanggil nama kelompok dan nomor yang maju untuk membahas latihan soal yang dikerjakan dan menerangkan kepada teman – temannya • Diskusi kelas • Siswa yang kurang jelas bertanya dengan temannya yang ada di depan • Ada satu soal yaitu soal nomor 3 jawabannya kurang tepat, sehingga pada saat itu teman lain Pemanggilan Nomor dari kelompok yang berbeda dengan nomor (alokasi waktu: 27 menit) yang sama menyanggah jawaban temannya yang ada di depan. • Peneliti meminta siswa yang maju mengoreksi jawabannya • Peneliti meminta siswa dari kelompok yang berbeda dengan nomor yang sama membenarkan jawaban yang ada di depan • Observer melakukan penilaian keaktifan pada masing – masing kelompok saat diskusi kelas • Peneliti meminta siswa untuk mengumpulkan Penarikan Kesimpulan pekerjaannya (alokasi waktu: 1 menit) • Peneliti meminta siswa untuk mempelajari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
• • • • •
• •
permutasi siklis • Peneliti memberikan salam penutup kepada siswa Ketika awal masuk pelajaran, tidak semua siswa berada di dalam kelas, karena mereka baru saja mengikuti pelajaran agama di kelas lain sehingga peneliti menunggu dulu sebelum pelajaran dimulai. Peneliti menggunakan waktu apersepsi untuk mengingat materi pada pertemuan sebelumnya Siswa agak sulit berkumpul lagi dengan kelompoknya pada pertemuan keempat. Ini membuat waktu sedikit terhambat karena peneliti harus mendatangi siswa agar mau berkumpul dengan kelompoknya Ada juga siswa yang masih terlihat malas – malasan saat mengikuti pembelajaran di kelas. Masih ada juga siswa yang hanya mengandalkan temannya yang dianggap pintar dalam kelompoknya tanpa mau berusaha. Ketika diskusi kelas, ada jawaban yang kurang tepat yang disanggah oleh kelompok lain. Pada saat itu, peneliti meminta siswa dari kelompok lain dengan nomor yang sama untuk maju ke depan membenarkan jawabannya awalnya mereka tidak mau karena mereka harus menjelaskan kepada temannya di kelas, namun peneliti berusaha membujuk agar ada salah satu kelompok yang mewakili membenarkan jawaban dan kemudian ada salah satu siswa yang kemudian maju ke depan, dan menjelaskannya kepada teman – temannya di kelas. Karena waktu yang singkat dan soal yang dibahas banyak, peneliti tidak sempat menarik kesimpulan tentang apa yang dipelajari hari ini Pada saat pelajaran usai, ada salah satu siswa yang mendatangi peneliti untuk menanyakan jawaban yang ada di papan, kemudian peneliti menjelaskan dan meminta siswa tersebut untuk mengoreksi jawabannya, dan ternyata siswa tersebut kurang teliti. Pada hari Rabu, 7 Nopember 2012 peneliti melakukan penelitian yang kelima di kelas XI IPS 1 dengan jumlah siswa yang masuk adalah 37 siswa. Di sini peneliti bertindak sebagai guru. Peneliti masih menerapkan metode pembelajaran Number Heads Together untuk pembelajaran di kelas tersebut. Berikut ini adalah tabel rincian kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti di dalam kelas:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
Tabel 4.7 Rincian Kegiatan Pembelajaran pada Pertemuan Kelima Pertemuan
5
Tahapan Kegiatan
Kegiatan • Peneliti masuk kelas dan mengucapkan salam kepada siswa • Peneliti meminta siswa untuk menyiapkan alat tulis dan buku pelajaran matematika • Peneliti meminta siswa untuk tenang karena Pembukaan pelajaran akan segera dimulai (alokasi waktu: 10 menit) • Peneliti memberikan contoh soal untuk mengingat materi yang lalu yaitu materi tentang permutasi unsur yang sama • Peneliti memberikan sedikit penjelasan tentang prosedur pembelajaran menggunakan metode Number Heads Together • Peneliti meminta siswa untuk bergabung Pembagian Kelompok dengan kelompoknya yang lalu (Numbering) • Peneliti membagikan call card dan nama (alokasi waktu: 5 menit) kelompok kepada masing – masing kelompok • Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu siswa diharapkan mampu mendefinisikan permutasi siklis dan menggunakannya dalam Penjelasan Materi pemecahan soal dengan tepat dan benar (alokasi waktu: 15 menit) • Peneliti memberikan sedikit penjelasan tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan ini yaitu tentang permutasi siklis Pembagian Soal • Peneliti membagikan soal (LKS) dan lembar (Questioning) jawaban untuk masing – masing kelompok (alokasi waktu: 5 menit) • Siswa melakukan diskusi dengan kelompoknya masing – masing • Peneliti berkeliling ke masing – masing kelompok untuk membantu kesulitan yang dihadapi siswa • Observer melakukan penilaian keaktifan pada Diskusi Kelompok masing – masing kelompok (Heads Together) • Peneliti meminta perwakilan siswa dari masing (alokasi waktu: 29 menit) – masing kelompok untuk mengambil undian nomor dan kelompok mana yang akan maju. Kemudian didapat hasil siswa yang maju pada pertemuan keempat ini adalah sebagai berikut: 1. Segitiga ( 3 ) membahas soal nomor 3 2. Segi enam ( 5 ) membahas soal nomor 5 3. Lingkaran ( 2 ) membahas soal nomor 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
• • • • • •
4. Persegi Panjang ( 1 ) membahas nomor 1 5. Persegi ( 4 ) membahas soal nomor 4 6. Lingkaran ( 4 ) membahas soal nomor 4 7. Segitiga ( 6 ) membahas soal nomor 4 • Peneliti memanggil nama kelompok dan nomor yang maju untuk membahas latihan soal yang dikerjakan dan menerangkan kepada teman – temannya • Diskusi kelas • Siswa yang kurang jelas bertanya dengan temannya yang ada di depan • Ada satu soal yaitu soal nomor 4 ada kelompok lain yaitu kelompok lingkaran yang mempunyai jawaban berbeda. Peneliti meminta Pemanggilan Nomor siswa dari kelompok tersebut untuk maju (alokasi waktu: 25 menit) kemudian mempresentasikan jawabannya • Peneliti meminta siswa lain untuk memperhatikan penjelasan temannya yang ada di depan • Siswa dari kelompok segitiga menyanggah jawaban temannya dari kelompok lingkaran • Peneliti meminta siswa tersebut membenarkan jawaban yang ada di depan • Observer melakukan penilaian keaktifan pada masing – masing kelompok saat diskusi kelas • Peneliti meminta siswa untuk mengumpulkan pekerjaannya Penarikan Kesimpulan • Peneliti meminta siswa untuk mempelajari (alokasi waktu: 1 menit) kombinasi • Peneliti memberikan salam penutup kepada siswa Peneliti kembali menggunakan waktu apersepsi untuk mengingatkan kepada siswa tentang materi pada pertemuan sebelumnya Pada pertemuan kelima ini, keaktifan siswa mengalami penurunan baik itu dalam diskusi kelas maupun dalam diskusi kelompok Pada saat sesi diskusi kelompok, waktu yang seharusnya direncanakan adalah 25 menit ditambah menjadi 29 menit. Menurut hasil pengamatan ada banyak siswa yang tidak mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas dan mereka asyik ngobrol dengan temannya. Banyak juga siswa yang hanya mengandalkan temannya yang dianggap pintar dalam kelompoknya tanpa mau berusaha. Karena waktu yang singkat dan soal yang dibahas banyak, peneliti tidak sempat menarik kesimpulan tentang apa yang dipelajari hari ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
Pada hari Sabtu, 14 Nopember 2012 peneliti melakukan penelitian yang keenam di kelas XI IPS 1 dengan jumlah siswa yang masuk adalah 35 siswa. Di sini peneliti bertindak sebagai guru. Peneliti masih menerapkan metode pembelajaran Number Heads Together untuk pembelajaran di kelas tersebut. Berikut ini adalah tabel rincian kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti di dalam kelas: Tabel 4.8 Rincian Kegiatan Pembelajaran pada Pertemuan Keenam Pertemuan
6
Tahapan Kegiatan
Kegiatan • Peneliti masuk kelas dan mengucapkan salam kepada siswa • Peneliti meminta siswa untuk menyiapkan alat tulis dan buku pelajaran matematika Pembukaan (alokasi waktu: 10 menit) • Peneliti meminta siswa untuk tenang karena pelajaran akan segera dimulai • Peneliti memberikan sedikit penjelasan tentang prosedur pembelajaran menggunakan metode Number Heads Together • Peneliti meminta siswa untuk bergabung Pembagian Kelompok dengan kelompoknya yang lalu (Numbering) • Peneliti membagikan call card dan nama (alokasi waktu: 5 menit) kelompok kepada masing – masing kelompok • Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu siswa diharapkan mampu mendefinisikan kombinasi dan menggunakannya dalam Penjelasan Materi pemecahan soal dengan tepat dan benar (alokasi waktu: 20 menit) • Peneliti memberikan sedikit penjelasan tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan ini yaitu tentang kombinasi Pembagian Soal • Peneliti membagikan soal (LKS) dan lembar (Questioning) jawaban untuk masing – masing kelompok (alokasi waktu: 5 menit) • Siswa melakukan diskusi dengan kelompoknya masing – masing Diskusi Kelompok • Peneliti berkeliling ke masing – masing (Heads Together) kelompok untuk membantu kesulitan yang (alokasi waktu: 20 menit) dihadapi siswa • Observer melakukan penilaian keaktifan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
masing – masing kelompok • Peneliti meminta perwakilan siswa dari masing – masing kelompok untuk mengambil undian nomor dan kelompok mana yang akan maju. Kemudian didapat hasil siswa yang maju pada pertemuan keenam ini adalah sebagai berikut: 1. Persegi Panjang ( 6 ) membahas soal nomor 6 2. Segi enam ( 4 ) membahas soal nomor 4 3. Persegi ( 5 ) membahas soal nomor 5 4. Hati ( 3 ) membahas nomor 3 5. Segienam ( 1 ) membahas soal nomor 1 6. Segitiga ( 2 ) membahas soal nomor 2 • Peneliti memanggil nama kelompok dan nomor yang maju untuk membahas latihan soal yang dikerjakan dan menerangkan kepada teman – temannya Pemanggilan Nomor • Diskusi kelas (alokasi waktu: 25 menit) • Peneliti meminta siswa lain untuk memperhatikan penjelasan temannya yang ada di depan • Observer melakukan penilaian keaktifan pada masing – masing kelompok saat diskusi kelas • Peneliti menarik kesimpulan tentang apa yang dipelajari hari ini • Peneliti meminta siswa untuk mengumpulkan pekerjaannya • Peneliti meminta siswa untuk mempelajari Penarikan Kesimpulan semua materi kaidah pencacahan karena akan (alokasi waktu: 5 menit) diadakan ulangan pada pertemuan berikutnya • Peneliti memberikan salam penutup kepada siswa dan mengingatkan kepada siswa bahwa untuk pertemuan selanjutnya akan diadakan ulangan • Karena ada acara di sekolah, pertemuan keenam ini sempat tertunda. Seharusnya pertemuan diadakan pada hari Sabtu, 10 Nopember 2012 kemudian tertunda menjadi hari Rabu, 14 Nopember 2012 • Pada pertemuan untuk materi kombinasi ini, peneliti telah menyiapkan RPP untuk 2 pertemuan, namun pada prakteknya dalam 1 pertemuan saja materi kombinasi sudah selesai dan tidak memerlukan tambahan waktu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
B. Tabulasi Data Tabulasi data yang tercantum dalam penelitian ini adalah hasil perhitungan keaktifan siswa pada setiap pertemuan, yang tertulis dalam tabel – tabel berikut: 1. Pertemuan Pertama Pada pertemuan pertama jumlah siswa yang hadir adalah 35 atau 94,59% dan frekuensi keaktifan siswa adalah 605. Berikut ini adalah hasil keaktifan siswa pada pertemuan pertama: Tabel 4.9 Tabel Keterlibatan Siswa Pada Pertemuan Pertama Siswa yang Kode
A1 . A2 . B C1 C2 D1 D2 E1 E2 E3 F G1
Aktif
Jenis Keaktifan Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru tentang materi atau soal yang belum dipahami Siswa mengajukan pertanyaan kepada teman sekelompoknya tentang materi atau soal yang belum dipahami Siswa mengajukan pendapat atau ide dalam menjawab soal maupun dalam memahami materi Siswa mendengarkan dengan seksama ketika ada teman sekelompoknya bertanya Siswa mendengarkan dengan seksama ketika ada teman sekelompoknya menyampaikan pendapat Siswa menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh teman lain dalam kelompok Siswa menanggapi pendapat teman lain dalam kelompok Siswa mengerjakan semua tugas Siswa menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan Siswa mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya Siswa mendengarkan dengan seksama ketika ada teman kelompok lain bertanya
Frekuensi
Jumlah
%
19
54,29
30
23
65,71
42
26
74,29
53
24
68,57
51
18
51,43
33
25
71,43
47
22 35
62,86 100
41 70
35
100
35
30
85,71
30
6
17,14
11
20
57,14
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
G2 H1 H2 I1 I2 J
Siswa mendengarkan dengan seksama ketika ada teman kelompok lain mengutarakan pendapatnya Siswa menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh kelompok lain Siswa menanggapi pendapat yang diajukan oleh kelompok lain Siswa mengajukan pertanyaan saat kelompok lain mempresentasikan hasil kerja kelompoknya Siswa bertanya kepada guru apabila ada kesalahan penyelesaian LKS yang dilakukan oleh kelompok lain Siswa mengutarakan pendapat saat kelompok lain mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Total Frekuensi
34
97,14
93
4
11,43
5
4
11,43
4
4
11,43
5
1
2,86
2
3
8,57
3
Dalam pertemuan pertama, keaktifan siswa dalam diskusi kelompok dan diskusi kelas nampak dalam aspek sebagai berikut: 1. Siswa bertanya pada peneliti tentang soal nomor 6 L3 P L3
= Mbak, soal nomor 6 ini gimana? = coba dibaca dulu = diketahui terdapat 6 huruf dan 5 angka, kemudian akan disusun untuk sebuah plat nomor mobil. Ada berapa macam nomor mobil yang dapat dibuat jika nomor mobil tersebut terdiri dari 2 huruf dan 4 angka P = berarti angka nya ada berapa? hurufnya ada berapa? L3 = angkanya 5, hurufnya 6 P = oke, jadi kalo yang diminta 2 huruf dan 4 angka kotak yng dibutuhkan berapa? L3 = 6 mbak P = coba dibuat. Misalkan kotak pertama dan kotak no 6 dinggap sebagai huruf dan kotak no 2,3,4,5 dianggap sebagai angka, kemudian yang saya tanyakan kotak pertama dan no 6 tersebut isinya berapa? Ingat! Dengan ketentuan tidak boleh berulang. L3 = kotak pertama 6 dan kotak no 6 isinya 5 P = oke, kamu benar. Kenapa begitu? L3 = gini, misalnya 6 huruf itu A,B,C,D,E,F kan kotak huruf pertama isinya 6 nah misalnya yang terpakai B, kemudian B dicoret jadi huruf yang masuk ke kotak terakhir tinggal 5 P = ya benar, sudah paham ya? Untuk angka bisa melanjutkan sendiri? L3 = bisa mbak
2. Siswa mengajukan pertanyaan kepada teman sekelompoknya tentang materi atau soal yang belum dipahami 3. Siswa mengajukan pertanyaan saat siswa lain mempresentasikan hasil kerja kelompoknya SS4 = untuk soal no 4 dari angka – angka 1,2,3,4,5,dan 6 akan disusun menjadi bilangan – bilangan ynag terdiri dari 4 angka dan maisng masing kurang dari 3000. Ada berapa cara menyusun bilangan – bilangan tersebut, jika
605
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
P S4 SS4 P SS1 SS4 H3 S4 SS4 H3 SS4
angka – angkanya boleh muncul berulang. Teman – teman jawaban saya seperti ini, 2 5 5 5 = 2 x 5 x 5 x 5 = 250 Kotak pertama isinya 2, karena yang bisa masuk cuma angka 1 dan 2. Kotak 2,3,4 isinya 5 semua karena boleh berulang. = ada yang mau ditanyakan? = itu kok bisa 5 kan angkanya ada 6 terus boleh berulang. Kalo berulang kan semuanya masih bisa dipakai jadi jumlahe 6? = salah yo? = teman – temannya segi enam ada yang bisa membantu? = harusnya kotak 2,3,4 isinya ada 6 karena jumlah angkane 6 juga boleh berulang jadi semunya kepakai. = maaf temen – temen ada kesalahan, jadinya hasilnya seperti ini, 2 6 6 6 = 2 x 6 x 6 x 6 = ... Dadi hasile piro iki? = 1080 = kok bisa? Bukane hasile 432 ya? Salah kuwi = tak ngitung dewe wae lah = eh iya 432. Aku sing salah = aku yo ketemu 432 ok, wah aku dibodoni. Jadi teman – teman hasilnya 432. Begitu teman – teman.
4. Siswa menyelesaikan semua soal – soal yang diberikan oleh peneliti. Para siswa juga mengumpulkan tugasnya tepat waktu, namun
ada
satu
kelompok
yaitu
kelompok
Hati
yang
mengumpulkannya setelah istirahat karena kelompok tersebut kurang memperhatikan yang dikatakan oleh peneliti. 2. Pertemuan Kedua Pada pertemuan kedua jumlah siswa yang hadir adalah 29 atau 78,38% dan frekuensi keaktifan siswa adalah 208. Berikut ini adalah hasil keaktifan siswa pada pertemuan kedua: Tabel 4.10 Tabel Keterlibatan Siswa Pada Pertemuan Kedua Siswa yang Kode
A1 . A2 .
Aktif
Jenis Keaktifan Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru tentang materi atau soal yang belum dipahami Siswa mengajukan pertanyaan kepada teman sekelompoknya tentang materi atau soal yang belum dipahami
Frekuensi
Jumlah
%
12
42,86
19
13
46,43
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
B C1 C2 D1 D2 E1 E2 E3 F G1 G2 H1 H2 I1 I2 J
Siswa mengajukan pendapat atau ide dalam menjawab soal maupun dalam memahami materi Siswa mendengarkan dengan seksama ketika ada teman sekelompoknya bertanya Siswa mendengarkan dengan seksama ketika ada teman sekelompoknya menyampaikan pendapat Siswa menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh teman lain dalam kelompok Siswa menanggapi pendapat teman lain dalam kelompok Siswa mengerjakan semua tugas Siswa menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan Siswa mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya Siswa mendengarkan dengan seksama ketika ada teman kelompok lain bertanya Siswa mendengarkan dengan seksama ketika ada teman kelompok lain mengutarakan pendapatnya Siswa menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh kelompok lain Siswa menanggapi pendapat yang diajukan oleh kelompok lain Siswa mengajukan pertanyaan saat kelompok lain mempresentasikan hasil kerja kelompoknya Siswa bertanya kepada guru apabila ada kesalahan penyelesaian LKS yang dilakukan oleh kelompok lain Siswa mengutarakan pendapat saat kelompok lain mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Total Frekuensi
4
14,29
4
10
35,71
15
8
28,57
10
9
32,14
14
4 27
14,29 96,43
4 54
25
89,29
25
28
100
28
3
10,71
6
0
0
0
11
39,29
13
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Dalam pertemuan kedua, keaktifan siswa lebih condong nampak saat diskusi kelompok hal tersebut nampak dalam aspek sebagai berikut: 1. Siswa bertanya pada peneliti tentang soal nomor 3 L3 P L3 P
= Mbak, soal nomor 3 ini maksudnya n ≥ 2 gimana ya? = itu syarat untuk dapat mengerjakan soalnya dek = maksudnya mbak? ! ; untuk n ≥ 2 = itu kan soalnya
L3 P
= iya = nah n ≥ 2 ini sebgai syarat supaya soal bisa dikerjakan. Coba n ≥ 2 itu berapa saja? = 3,4,5, dst = 2 ikut tidak? Hati – hati lihat tandanya. = ikut mbak karena ada tanda sama dengannya
L3 P L6
!
208
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
P L3
= iya betul. Nah coba sekarang 2 dimasukkan ke n, ! ! gini mbak? =
P L3
= iya, kalau 0! Bisa dihitung to karena 0! = 1, coba kalau 2 tadi diganti 1 ! ! = lha kok minus mbak?
P
= coba kalau penyebutny negatif bisa dikerjakan ga? mana yang sesuai? Syarat yang pertama apa yang kedua? = yang pertama mbak = betul, sudah mengerti? Bisa melanjutkan? = bisa mbak
L3 P L3
!
!
!
!
2. Siswa mengajukan pertanyaan kepada teman sekelompoknya tentang materi atau soal yang belum dipahami 3. Siswa menyelesaikan semua soal – soal yang diberikan oleh peneliti. Para siswa juga mengumpulkan tugasnya tepat waktu, namun
ada
satu
kelompok
yaitu
kelompok
Hati
yang
mengumpulkannya setelah istirahat karena kelompok tersebut kurang memperhatikan yang dikatakan oleh peneliti. 3. Pertemuan Ketiga Pada pertemuan ketiga jumlah siswa yang hadir adalah 36 atau 97,3% dan frekuensi keaktifan siswa adalah 566. Berikut ini adalah hasil keaktifan siswa pada pertemuan ketiga: Tabel 4.11 Tabel Keterlibatan Siswa Pada Pertemuan Ketiga Siswa yang Kode
A1 . A2 . B C1 C2
Aktif
Jenis Keaktifan Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru tentang materi atau soal yang belum dipahami Siswa mengajukan pertanyaan kepada teman sekelompoknya tentang materi atau soal yang belum dipahami Siswa mengajukan pendapat atau ide dalam menjawab soal maupun dalam memahami materi Siswa mendengarkan dengan seksama ketika ada teman sekelompoknya bertanya Siswa mendengarkan dengan seksama ketika ada teman sekelompoknya menyampaikan pendapat
Frekuensi
Jumlah
%
27
75
41
28
77,78
46
16
44,44
35
35
97,22
69
36
100
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
D1 D2 E1 E2 E3 F G1 G2 H1 H2 I1 I2 J
Siswa menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh teman lain dalam kelompok Siswa menanggapi pendapat teman lain dalam kelompok Siswa mengerjakan semua tugas Siswa menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan Siswa mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya Siswa mendengarkan dengan seksama ketika ada teman kelompok lain bertanya Siswa mendengarkan dengan seksama ketika ada teman kelompok lain mengutarakan pendapatnya Siswa menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh kelompok lain Siswa menanggapi pendapat yang diajukan oleh kelompok lain Siswa mengajukan pertanyaan saat kelompok lain mempresentasikan hasil kerja kelompoknya Siswa bertanya kepada guru apabila ada kesalahan penyelesaian LKS yang dilakukan oleh kelompok lain Siswa mengutarakan pendapat saat kelompok lain mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Total Frekuensi
19
52,78
33
11 33
30,56 91,67
16 66
33
91,67
33
33
91,67
33
7
19,44
14
0
0
0
36
100
97
0
0
0
0
0
0
2
5,556
2
0
0
0
0
0
0
Dalam pertemuan ketiga, keaktifan siswa nampak pada saat diskusi kelompok dan diskusi kelas, hal tersebut nampak dalam aspek sebagai berikut: 1. Siswa bertanya pada peneliti tentang soal nomor 6 P6 P P6 P P6 P P6 P P6
= Mbak, soal nomor 6 ini gimana? = coba dipahami dulu syaratnya = kan diketahuinya 7 orang sama ada 5 kursi mbak, terus syaratnya salah seorang selalu duduk di kursi tertentu. = iya, terus artinya gimana kalimat itu? = berarti kalau kursinya 5 nek udah ditempati 1 tinggal 4 ya mbak? = iya, terus apalagi? = orangnya tinggal 6 karena yang 1 sudah duduk dikursi tertentu = sipp, sudah dong? Bisa melanjutkan ke perhitungan permutasi to? = iya bisa mbak
2. Siswa mengajukan pertanyaan kepada teman sekelompoknya tentang materi atau soal yang belum dipahami SS6 = eh no 6 ki piye yo? Aku urung dong
566
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
SS1 = gini lho, kan ada kursi 5 lha dari 5 kursi itu salah seorang selalu duduk di kursi tertentu, berarti kan dari 5 kursi itu kan tinggal 4 to karena sudah diduduki salah seorang SS6 = heem terus? SS2 = lha orang e tinggal 6 SS6 = kok bisa? O... karena sudah duduk di kursi tertentu mau ya? SS2 = iya SS6 = dong aku saiki.
3. Siswa menyelesaikan semua soal – soal yang diberikan oleh peneliti. Para siswa juga mengumpulkan tugasnya tepat waktu, namun pada pertemuan ketiga ini ada satu kelompok yaitu kelompok Lingkaran yang tugasnya tidak dikerjakan semuanya dan yang mengerjakan hanya tiga orang saja. Kurang adanya kerjasama yang baik antar kelompok, menjadi kendala utama kelompok ini tidak dapat mengerjakan tugas yang diberikan peneliti. 4.
Pertemuan Keempat Pada pertemuan keempat jumlah siswa yang hadir adalah 36 atau 97,3% dan frekuensi keaktifan siswa adalah 618. Berikut ini adalah hasil keaktifan siswa pada pertemuan keempat: Tabel 4.12 Tabel Keaktifan Siswa Pada Pertemuan Keempat Siswa yang
Kode
A1 . A2 . B C1 C2 D1
Aktif
Jenis Keaktifan Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru tentang materi atau soal yang belum dipahami Siswa mengajukan pertanyaan kepada teman sekelompoknya tentang materi atau soal yang belum dipahami Siswa mengajukan pendapat atau ide dalam menjawab soal maupun dalam memahami materi Siswa mendengarkan dengan seksama ketika ada teman sekelompoknya bertanya Siswa mendengarkan dengan seksama ketika ada teman sekelompoknya menyampaikan pendapat Siswa menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh teman lain dalam kelompok
Frekuensi
Jumlah
%
27
77,14
48
28
80
51
26
74,29
48
31
88,57
53
29
82,86
54
19
54,29
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
D2 E1 E2 E3 F G1 G2 H1 H2 I1 I2 J
Siswa menanggapi pendapat teman lain dalam kelompok Siswa mengerjakan semua tugas Siswa menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan Siswa mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya Siswa mendengarkan dengan seksama ketika ada teman kelompok lain bertanya Siswa mendengarkan dengan seksama ketika ada teman kelompok lain mengutarakan pendapatnya Siswa menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh kelompok lain Siswa menanggapi pendapat yang diajukan oleh kelompok lain Siswa mengajukan pertanyaan saat kelompok lain mempresentasikan hasil kerja kelompoknya Siswa bertanya kepada guru apabila ada kesalahan penyelesaian LKS yang dilakukan oleh kelompok lain Siswa mengutarakan pendapat saat kelompok lain mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Total Frekuensi
16 34
45,71 97,14
27 68
34
97,14
34
34
97,14
34
5
14,29
10
26
74,29
75
22
62,86
63
1
2,857
1
2
5,714
2
0
0
0
2
5,714
4
7
20
9
Dalam pertemuan keempat, keaktifan siswa nampak pada saat diskusi kelompok dan diskusi kelas, hal tersebut nampak dalam aspek sebagai berikut: 1. Siswa bertanya pada peneliti tentang soal nomor 6 SS5 = Mbak, yang nomor 5 ini kan n = 12 sedangkan tadi syaratnyakan k+l+m < n? Lha ini k+l+m = 12 emang boleh mbak? P = boleh kan tadi syaratnya kurang dari sama dengan n SS5 = oiya ding ada sama dengannya SS1 = berarti unsur yang sama itu yang 3, 4, dan 5 itu to mbak? P = iya SS1 = terus pake rumus yang kedua itu to mbak? P = iya 2.
Siswa bertanya kepada guru apabila ada kesalahan penyelesaian LKS yang dilakukan oleh kelompok lain H6
= mbak, nomor 3 tu bukane salah ya mbak?
P
= coba Lingkaran nomor 3 diteliti lagi, bagaimana dengan kelompok lain yang sama – sama nomor 3? Apakah jawabannya sama dengan lingkaran nomor 3? = sama mbak
P3
618
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
P
= lho, coba diteliti lagi ada kesalahan hasil di sini. Bagaimana dengan persegi panjang nomor 3? PP3 = beda mbak jawabane P = ayo lingkaran nomor 3 mau membenarkan jawabannya? Atau ada kelompok lain dengan nomor yang sama mau maju untuk membetulkan jawaban? H3 = saya mau tapi ga usah nerangin ya mbak? P = ya harus diterangin sama temennya. H3 = kamu aja, H6 = aku kan bukan nomor 3 P = sudah ayo hati nomor 3 saja H3 = iya mbak
3. Siswa menyelesaikan semua soal – soal yang diberikan oleh peneliti. Para siswa juga mengumpulkan tugasnya tepat waktu, namun pada pertemuan keempat ini masih ada kelompok yang tidak mengerjakan semua tugas yang diberikan oleh peneliti. Siswa tersebut hanya sibuk mengobrol dengan temannya tanpa mau mengerjakan soal latihan yang diberikan oleh peneliti. Sebagian kecil dari mereka cenderung mengandalkan pekerjaan teman satu kelompoknya saja tanpa mau berusaha. 5.
Pertemuan Kelima Pada pertemuan kelima jumlah siswa yang hadir adalah 37 atau 100% dan frekuensi keaktifan siswa adalah 550. Berikut ini adalah hasil keaktifan siswa pada pertemuan kelima: Tabel 4.13 Tabel Keaktifan Siswa Pada Pertemuan Kelima Siswa yang
Kode
A1 . A2 . B C1
Aktif
Jenis Keaktifan Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru tentang materi atau soal yang belum dipahami Siswa mengajukan pertanyaan kepada teman sekelompoknya tentang materi atau soal yang belum dipahami Siswa mengajukan pendapat atau ide dalam menjawab soal maupun dalam memahami materi Siswa mendengarkan dengan seksama ketika ada teman
Frekuensi
Jumlah
%
28
100
44
24
85,71
42
19
67,86
38
26
92,86
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
C2 D1 D2 E1 E2 E3 F G1 G2 H1 H2 I1 I2 J
sekelompoknya bertanya Siswa mendengarkan dengan seksama ketika ada teman sekelompoknya menyampaikan pendapat Siswa menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh teman lain dalam kelompok Siswa menanggapi pendapat teman lain dalam kelompok Siswa mengerjakan semua tugas Siswa menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan Siswa mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya Siswa mendengarkan dengan seksama ketika ada teman kelompok lain bertanya Siswa mendengarkan dengan seksama ketika ada teman kelompok lain mengutarakan pendapatnya Siswa menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh kelompok lain Siswa menanggapi pendapat yang diajukan oleh kelompok lain Siswa mengajukan pertanyaan saat kelompok lain mempresentasikan hasil kerja kelompoknya Siswa bertanya kepada guru apabila ada kesalahan penyelesaian LKS yang dilakukan oleh kelompok lain Siswa mengutarakan pendapat saat kelompok lain mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Total Frekuensi
26
92,86
50
22
78,57
43
26 27
92,86 96,43
23 54
28
100
28
28
100
28
10
35,71
20
24
85,71
52
26
92,86
62
2
7,143
2
3
10,71
3
2
7,143
3
1
3,571
1
2
7,143
2
Dalam pertemuan kelima, keaktifan siswa nampak pada saat diskusi kelompok dan diskusi kelas, hal tersebut nampak dalam aspek sebagai berikut: 1. Siswa bertanya pada peneliti tentang soal nomor 4 S4 P S4 P S4 P S4 P S4
= Mbak, yang nomor 4 kayak gini bukan? = coba diperhatikan syaratnya = ayah dan ibu selalu berdampingan, terus gimana mbak? = kalau berdampingan kan berarti ayah ibu juga harus dihitung to? Berapa? = ayah ibu berarti 2 mbak? = iya terus gimana lagi? = kan anggotanya 5 berarti masih sisa 3 mbak? Berarti tinggal dikali aja mbak 2! x 3!, gitukan mbak? = iya seperti itu, namun dapat 3 darimananya kurang tepat, = lha gimana mbak?
550
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
P S4 2.
= jadi kan ayah ibu itu 2!, kemudian ayah ibu itu diiket dijadikan satu berarti anggotanya kan dianggap masih 4, kemudian dimasukkan kerumus permutasi siklis (4 – 1)! Jadi nanti didapat 2! x 3!. Seperti itu, mudeng? = iya mudeng mbak
Siswa
mengutarakan
pendapat
saat
kelompok
lain
mempresentasikan hasil kerja kelompoknya L4
= mbak, kok jawabanku no 4 ga seperti itu ya mbak?
P L4 P L4
= coba lingkaran no 4 maju, tuliskan jawabanmu di depan? = (menuliskan jawaban) begini mbak jawabanku = coba diterangkan dulu ke teman – temannya = jadi kan anggotanya ada 5 ayah – ibu dan 3 anak akan duduk secara melingkar, berartikan tinggal langsung dimasukkan ke rumus saja (5 – 1)! = 4! = 4 x 3 x 2 x 1 = 24 = teman – teman perhatikan, mana yang lebih tepat? Bagaimana dengan Hati nomor 4? = saya beda mbak, punya kelompok saya jawabannya 12 sama kayak kelompok persegi = bagaimana dengan yang lain? = saya juga seperti kelompok persegi mbak jawabane. = coba apa yang kurang tepat di sini? = itu kan ada syaratnya mbak, ayah ibu selalu berdampingan. = tepat sekali, apakah segitiga nomor 4 mau maju menerangkan? = saya saja mbak, saya mau mencoba = boleh, teman – temannya yang lain tolong diperhatikan! = jadi kan ada 5 anggota to, ayah ibu berdekatan jadi ayah ibu itu 2!, kemudian ayah ibu itu dijadikan satu, misalnya ayah ibu dijadikan 1 kotak gitu, begini Ayah + Ibu Anak Anak Anak Berarti kan anggotanya dihitung 4 terus kemudian masukin ke rumus (4 – 1)! Terus yang 2! Tadi dikalikan sama hasil pengurangannya jadi, 2! x ( 4 – 1 )! = 2! x 3! = 2 x 1 x 3 x 2 x 1 = 12 gitu. = terimakasih segitiga nomor 6, teman – teman sudah mengerti? Lingkaran nomor 4 sudah tau kesalahannya dimana? = sudah mbak, syaratnya tidak saya hitung. = lebih teliti lagi ya.
P S6 P H4 P S4 P S6 P S6
P L4 P
3. Siswa menyelesaikan semua soal – soal yang diberikan oleh peneliti. Para siswa juga mengumpulkan tugasnya tepat waktu, namun pada pertemuan kelima ini kebanyakan siswa tidak mengerjakan soalnya sendiri dan hanya mengandalkan temannya saja untuk mengerjakan. Masih banyak juga lembar jawaban yang tidak diisi oleh anggota kelompok padahal dalam pertemuan ini semua siswa masuk dan tidak ada yang absen meninggalkan kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
6.
Pertemuan Keenam Pada pertemuan keenam jumlah siswa yang hadir adalah 35 atau 94,59% dan frekuensi keaktifan siswa adalah 585. Berikut ini adalah hasil keaktifan siswa pada pertemuan keenam: Tabel 4.14 Tabel Keaktifan Siswa Pada Pertemuan Keenam Siswa yang
Kode
A1 . A2 . B C1 C2 D1 D2 E1 E2 E3 F G1 G2 H1 H2 I1
Aktif
Jenis Keaktifan Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru tentang materi atau soal yang belum dipahami Siswa mengajukan pertanyaan kepada teman sekelompoknya tentang materi atau soal yang belum dipahami Siswa mengajukan pendapat atau ide dalam menjawab soal maupun dalam memahami materi Siswa mendengarkan dengan seksama ketika ada teman sekelompoknya bertanya Siswa mendengarkan dengan seksama ketika ada teman sekelompoknya menyampaikan pendapat Siswa menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh teman lain dalam kelompok Siswa menanggapi pendapat teman lain dalam kelompok Siswa mengerjakan semua tugas Siswa menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan Siswa mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya Siswa mendengarkan dengan seksama ketika ada teman kelompok lain bertanya Siswa mendengarkan dengan seksama ketika ada teman kelompok lain mengutarakan pendapatnya Siswa menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh kelompok lain Siswa menanggapi pendapat yang diajukan oleh kelompok lain Siswa mengajukan pertanyaan saat kelompok lain mempresentasikan hasil kerja kelompoknya
Frekuensi
Jumlah
%
26
89,66
43
25
86,21
50
19
65,52
41
25
86,21
55
21
72,41
48
23
79,31
50
14 29
48,28 100
29 58
29
100
29
29
100
29
6
20,69
12
16
55,17
48
28
96,55
68
4
13,79
5
3
10,34
7
0
0
0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
I2 J
Siswa bertanya kepada guru apabila ada kesalahan penyelesaian LKS yang dilakukan oleh kelompok lain Siswa mengutarakan pendapat saat kelompok lain mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Total Frekuensi
3
10,34
4
6
20,69
9
Dalam pertemuan keenam, keaktifan siswa nampak pada saat diskusi kelompok dan diskusi kelas, hal tersebut nampak dalam aspek sebagai berikut: 1. Siswa bertanya pada peneliti tentang soal nomor 2 S2 P S2 P S2 P S2 P S2 P S2
= Mbak, yang nomor 2 ini gimana? = coba soalnya dibaca baik – baik dulu = ini kan ad 5 orang belum saling kenal mau berjabat tangan sekali to mbak? Berarti n = 5 terus r = 1 bukan mbak? = coba, kalau ada 2 orang jabat tangan itu ngitungnya berapa? =1 = bukan, maksudku kalau ada 2 orang yang saling jabat tangan itu ada berapa tangan yang dihitung? misalnya aku sama kamu ni jabat tangan, nah tangan yang terlibat ada berapa? = ada 2 mbak, = iya betul, sekarang kembali ke soal, disitu kan tertulis ada 5 orang saling berjabat tangan sekali, jadi kalau disusun di kombinasi gimana? = berarti n = 5 terus r = 2, gitu kan ya mbak? = iya, sudah tau kan 2 darimana? = sudah mbak
2. Siswa menyelesaikan semua soal – soal yang diberikan oleh peneliti. Para siswa juga mengumpulkan tugasnya tepat waktu, namun pada pertemuan keenam ini tetap saja masih ada anggota kelompok yang tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh peneliti. C. Hasil Analisis Data Hasil analisis data yang tercantum di sini adalah hasil perhitungan keaktifan secara keseluruhan yang telah diolah oleh peneliti secara lebih spesifik, sehingga ada bukti dimana letak keaktifan siswa secara keseluruhan. Hasil perhitungan keaktifan siswa secara keseluruhan pada setiap pertemuan dapat dilihat dalam lampiran halaman 176 sampai dengan halaman 188 Berikut ini dicantumkan tabel hasil keaktifan siswa pada setiap pertemuan:
585
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
1. Pertemuan Pertama Berdasarkan lampiran B.3 - 1 pada halaman 176 tentang distribusi keaktifan setiap siswa pada pertemuan pertama, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Tabel 4.15 Kriteria Keaktifan Siswa Pada Pertemuan Pertama Skala Kriteria < 20 21 – 40 41 – 60 61 – 80 81 – 100
Jumlah Siswa 8 12 15 2 0
Prosentase 21,62 32,43 40,54 5,41 0
Kriteria Sangat Rendah (SR) Rendah ( R) Cukup ( C ) Tinggi ( T ) Sangat Tinggi ( ST )
Tabel 4.16 Kriteria Keaktifan Seluruh Siswa Pada Pertemuan Pertama ST 0%
ST+T 5,41%
Jumlah Yang Aktif ST+T+C ST+T+C+R ST+T+C+R+SR 45,95% 78,38%
Keaktifan Rendah ( R )
Berdasarkan pada tabel 4.15 keaktifan siswa pada pertemuan pertama ini dikategorikan rendah. Meskipun hanya pada kategori rendah, namun pada pertemuan pertama ini semua siswa dapat menyesuaikan diri dengan metode pembelajaran yang baru untuk mereka. Hal ini nampak pada saat pembelajaran berlangsung, siswa aktif baik dalam diskusi kelompok maupun dalam diskusi kelas. Namun, menurut hasil penelitian ada juga siswa yang masih selalu ngalamun, asyik ngobrol dengan temannya dari kelompok lain, dan sebagian kecil dari mereka hanya mencontek pekerjaan teman satu kelompoknya saja tanpa mereka mau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
berusaha untuk mengerjakan soal yang menjadi tanggung jawabnya sendiri. Dalam diskusi kelas, hanya siswa – siswa tertentu saja yang berani mengemukakan pendapat, kemudian setelah siswa tersebut berpendapat baru teman – temannya yang lain ikut memberikan komentar. Pada saat diskusi kelas mereka selalu “nyoraki” temannya yang maju dan setelah itu kelas menjadi gaduh. Dalam kasus ini peneliti selalu berusaha untuk menenangkan siswa dengan bersuara agak keras sehingga siswa menjadi tenang kembali. Saat diskusi kelas ada juga siswa yang tidak bisa memberikan penjelasan kepada teman – temannya, dia menjadi bingung sendiri, sehingga dia harus memanggil salah satu dari teman satu kelompoknya untuk membantu menjelaskan kepada teman – temannya yang lain. 2. Pertemuan Kedua Berdasarkan lampiran B.3 - 2 pada halaman 178 tentang distribusi keaktifan setiap siswa pada pertemuan kedua, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Tabel 4.17 Kriteria Keaktifan Seluruh Siswa Pada Pertemuan Kedua Skala Kriteria < 20 21 – 40 41 – 60 61 – 80 81 – 100
Jumlah Siswa 31 6 0 0 0
Prosentase 83,78 16,22 0 0 0
Kriteria Sangat Rendah (SR) Rendah ( R) Cukup ( C ) Tinggi ( T ) Sangat Tinggi ( ST )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
Tabel 4.18 Kriteria Keaktifan Seluruh Siswa Pada Pertemuan Kedua ST 0%
ST+T 0%
Jumlah Yang Aktif ST+T+C ST+T+C+R ST+T+C+R+SR 0% 16,22% 100%
Keaktifan Sangat Rendah (SR)
Berdasarkan pada tabel 4.18 keaktifan siswa pada pertemuan kedua ini dikategorikan sangat rendah. Pada pertemuan kedua ini, keaktifan siswa mengalami penurunan yang sangat drastis, jika dilihat dari pertemuan yang sebelumnya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal ini terjadi diantaranya tidak semua siswa hadir di dalam kelas, sehingga hal ini berpengaruh terhadap siswa dalam kelas yang mengikuti pelajaran. Siswa menjadi kurang semangat baik dalam diskusi kelas maupun dalam diskusi kelompok. Hal itu dikarenakan kelompoknya kurang komplit sehingga mereka tidak dapat memanfaatkan kesempatan diskusi dengan maksimal. Faktor yang lain yang juga menjadi sebab keaktifan siswa menurun adalah waktu. Pada pertemuan kedua ini, waktu juga menjadi hambatan yang besar. Hal ini dikarenakan pada saat mulai pelajaran matematika, banyak siswa yang masih berada diluar. Materi juga menjadi kendala pada pertemuan kedua ini, materi notasi faktorial susah diterima oleh siswa sehingga peneliti harus mengulangi penjelasan materi tentang notasi faktorial dan itu memakan waktu. Pada pertemuan kedua ini, soal yang dapat di bahas hanya 3 soal saja. Dari soal – soal yang dikerjakan oleh siswa, banyak dari mereka yang tidak dapat memahami soal dengan baik, sehingga mereka banyak bertanya dengan teman ataupun dengan peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
Pada pertemuan ini masih banyak juga siswa yang acuh tak acuh, sehingga dia tidak mau mengerjakan tugasnya dan hanya mengandalkan pekerjaan teman lain dalam kelompoknya saja. 3. Pertemuan Ketiga Berdasarkan lampiran B.3 - 3 pada halaman 181 tentang distribusi keaktifan setiap siswa pada pertemuan ketiga, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Tabel 4.19 Kriteria Keaktifan Siswa Pada Pertemuan Ketiga Skala Kriteria < 20 21 – 40 41 – 60 61 – 80 81 – 100
Jumlah Siswa 4 26 7 0 0
Prosentase 10,81 70,27 18,92 0 0
Kriteria Sangat Rendah (SR) Rendah ( R) Cukup ( C ) Tinggi ( T ) Sangat Tinggi ( ST )
Tabel 4.20 Kriteria Keaktifan Seluruh Siswa Pada Pertemuan Ketiga ST 0%
ST+T 0%
Jumlah Yang Aktif ST+T+C ST+T+C+R ST+T+C+R+SR 18,92% 89,19%
Keaktifan Rendah (R)
Berdasarkan pada tabel 4.20 keaktifan siswa pada pertemuan ketiga ini dikategorikan rendah. Dari hasil pengamatan observer keaktifan siswa lebih banyak muncul pada saat diskusi kelompok dan hanya muncul sedikit pada saat diskusi kelas. Pada saat diskusi kelas mereka lebih banyak diam dan hanya mendengarkan saja. Peneliti berusaha memancing dengan memberikan pertanyaan – pertanyaan pancingan kepada siswa agar diskusi kelas dapat hidup namun tidak semua siswa merespon pertanyaan yang diberikan oleh peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
Pada saat proses pembelajaran di kelas siswa cenderung bosan karena banyak siswa yang sudah dapat mengerjakan soal yang diberikan oleh peneliti. Pada saat siswa dari salah satu kelompok mempresentasikan jawabannya, ketika peneliti bertanya apakah jawaban dari kelompok lain dengan nomor yang sama itu sama dan mereka menjawab sama maka mereka kemudian diam dan tidak bertanya lagi kepada temannya ataupun kepada peneliti. Hal ini yang menjadikan keaktifan dalam diskusi kelas tidak hidup seperti pada pertemuan yang pertama dan pada pertemuan ini keaktifan siswa masih tergolong rendah. 4. Pertemuan Keempat Berdasarkan lampiran B.3 - 4 pada halaman 183 tentang distribusi keaktifan setiap siswa pada pertemuan keempat, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Tabel 4.21 Kriteria Keaktifan Siswa Pada Pertemuan Keempat Skala Kriteria < 20 21 – 40 41 – 60 61 – 80 81 – 100
Jumlah Siswa 7 9 18 3 0
Prosentase 18,92 24,32 48,65 8,11 0
Kriteria Sangat Rendah (SR) Rendah ( R) Cukup ( C ) Tinggi ( T ) Sangat Tinggi ( ST )
Tabel 4.22 Kriteria Keaktifan Seluruh Siswa Pada Pertemuan Keempat ST 0%
ST+T 8,11%
Jumlah Yang Aktif ST+T+C ST+T+C+R ST+T+C+R+SR 56,76% 81,08%
Keaktifan Rendah (R)
Berdasarkan pada tabel 4.22 keaktifan siswa pada pertemuan keempat dikategorikan Rendah. Pada pertemuan keempat ini keaktifan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
muncul pada saat diskusi kelompok maupun diskusi kelas. Pada saat siswa dari salah satu kelompok mempresentasikan jawabannya dan jawaban dari siswa tersebut salah maka kemudian siswa dari kelompok lain dengan nomor yang sama langsung merespon dengan memberikan jawaban yang tepat untuk soal tersebut. Peneliti juga tetap memberikan pancingan berupa pertanyaan – pertanyaan kepada semua siswa baik itu dengan nomor yang sama ataupun dengan nomor yang berbeda apakah jawaban yang diutarakan oleh temannya di dalam kelas tersebut sudah benar atau adakah yang ingin ditanyakan dari soal tersebut, hal ini bertujuan agar siswa di kelas tidak hanya mendengarkan saja tetapi juga mau memperhatikan temannya dari kelompok yang lain yang sedang mempresentasikan jawabannya di depan kelas. 5. Pertemuan Kelima Berdasarkan lampiran B.3 - 5 pada halaman 185 tentang distribusi keaktifan setiap siswa pada pertemuan kelima, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Tabel 4.23 Kriteria Keaktifan Siswa Pada Pertemuan Kelima Skala Kriteria < 20 21 – 40 41 – 60 61 – 80 81 – 100
Jumlah Siswa 9 11 15 2 0
Prosentase 24,32 29,73 40,54 5,41 0
Kriteria Sangat Rendah (SR) Rendah ( R) Cukup ( C ) Tinggi ( T ) Sangat Tinggi ( ST )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
Tabel 4.24 Kriteria Keaktifan Seluruh Siswa Pada Pertemuan Kelima ST 0%
ST+T 5,41%
Jumlah Yang Aktif ST+T+C ST+T+C+R ST+T+C+R+SR 45,95% 75,68%
Keaktifan Rendah (R)
Berdasarkan pada tabel 4.24 keaktifan siswa pada pertemuan kelima dikategorikan rendah. Pada pertemuan kelima ini siswa banyak yang mengerjakan soalnya sendiri tanpa berdiskusi dengan teman maupun bertanya dengan guru, hal ini dikarenakan materinya juga tidak terlalu sulit seperti pada pertemuan sebelummya. Pada pertemuan kelima ini, tidak semua aspek diskusi kelas maupun diskusi kelompok muncul dalam pembelajaran di kelas. Pada saat diskusi kelas berlangsung, masih banyak siswa yang sibuk ngobrol dengan temannya satu kelompok maupun dengan kelompok lain sehingga mereka tidak memperhatikan penjelasan temannya yang ada di depan. 6. Pertemuan Keenam Berdasarkan lampiran B.3 - 6 pada halaman 187 tentang distribusi keaktifan setiap siswa pada pertemuan keenam, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Tabel 4.25 Kriteria Keaktifan Siswa Pada Pertemuan Keenam Skala Kriteria < 20 21 – 40 41 – 60 61 – 80 81 – 100
Jumlah Siswa 8 6 21 2 0
Prosentase 21,62 16,21 56,76 5,41 0
Kriteria Sangat Rendah (SR) Rendah ( R) Cukup ( C ) Tinggi ( T ) Sangat Tinggi ( ST )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
Tabel 4.26 Kriteria Keaktifan Seluruh Siswa Pada Pertemuan Keenam ST 0%
ST+T 5,41%
Jumlah Yang Aktif ST+T+C ST+T+C+R ST+T+C+R+SR 62,17% 78,38%
Keaktifan Rendah (R)
Berdasarkan pada tabel 4.20 keaktifan siswa pada pertemuan keenam kembali masuk pada kategori rendah. Menurut hasil pengamatan di kelas, pada pertemuan keenam ini tidak semua siswa mengikuti proses pembelajaran dengan baik, masih banyak yang selalu ngobrol sendiri dan kurang
memperhatikan,
juga
masih
banyak
siswa
yang
hanya
mengandalkan jawaban temannya tanpa mau berusaha. Keaktifan siswa hanya muncul saat diskusi kelompok saja, saat sesi diskusi kelas, siswa hanya mendengarkan saja dan hanya sedikit yang mau bertanya dengan yang diterangkan oleh temannya yang ada di depan. Peneliti selalu mengusahakan dengan memberikan pertanyaan – pertanyaan kepada siswa tentang soal ataupun menanyakan bagian mana yang kurang jelas, namun hal tersebut tetap kurang menarik minat siswa untuk bertanya ataupun berpendapat. c. Setelah Penelitian i. Tes Hasil Belajar Setelah pembelajaran dengan materi topik kaidah pencacahan dilakukan selama enam pertemuan, kemudian pada pertemuan berikutnya diadakan tes akhir atau post test. Tes akhir dilaksanakan selama 60 menit. Berikut ini diberikan tabel hasil belajar siswa pada tes akhir:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
Tabel 4.27 Hasil Belajar Setiap Siswa Pada Tes Akhir No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
Kode Kelompok
S3 SS5 L5 H2 PP3 H1 PP1 S5 P6 PP2 P3 P2-1 PP5 H4 SS3 L3 S2 L6 P2-2 L4 L1 S6 H5 SS1 SS4 P4 S1 H3 PP4 S4 P5 H6 PP6 PP1 SS6 SS2 L2 Jumlah Total Rata - Rata
Skor Tes Akhir 69 98 90 65 83 67 67 81 50 50 48 63 54 67 92 92 63 94 63 58 56 79 33 63 63 73 92 77 48 83 67 77 67 67 77 79 60 2571 69,5
Ketuntasan Belajar Ya Tidak
─ v v ─ v ─ ─ v ─ ─ ─ ─ ─ ─ v v ─ v ─ ─ ─ v ─ ─ ─ ─ v v ─ v ─ v ─ ─ v v ─
v ─ ─ v ─ v v ─ v v v v v v ─ ─ v ─ v v v ─ v v v v ─ ─ v ─ v ─ v v ─ ─ v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
Rata – rata hasil belajar siswa pada saat pelaksanaan tes akhir adalah 69,5. Pada tes akhir, siswa yang mencapai KKM 77 ada 37,8% ii. Wawancara Setelah melakukan tes hasil belajar, kemudian dilakukan wawancara kepada 6 orang siswa, yaitu siswa yang memiliki keaktifan tinggi (siswa a), sedang (siswa b), dan rendah (siswa c) (dilihat dari jumlah frekuensi) kemudian diambil juga siswa yang memiliki hasil belajar tinggi (siswa d), sedang (siswa e), rendah (siswa f). Berikut adalah tabel hasil wawancara peneliti dengan siswa – siswa tersebut: Tabel 4.28 Hasil Wawancara Peneliti Dengan Siswa No 1
2
Pertanyaan Bagaimana pendapatmu dengan proses pembelajaran menggunakan metode Number Heads Together (NHT)
Hasil Wawancara a. Kalau bagi saya, ya itu mendukung yang lain juga. Karena dalam kelompok itu, memang si kadang ada yang santai – santai, yang biasa nyalin terus nanti berperan juga ikut ngerjain sehingga sedikit – sedikit bisa ngerti b. Malah asyik, banyak yang masuk dipikiran, kalau tanya langsung sama mbaknya bisa langsung dijawab terus langsung bisa tahu, kalau tanya ke guru susah nangkepnya c. Kadang enak tapi kadang ga dong d. Menarik, dapat mempermudah penangkapan, ada latihan soal dapat mempermudah pemahamannya e. Bagus si, penalarannya lebih cepat penangkapan ke materi lebih gampang kalau menurut aku sendiri. f. Efisien, tapi dalam kelompok ada yang mau mengerjakan ada yang tidak dan cuma males malesan Apakah kamu dapat mengikuti a. Saya bisa mengikuti dengan baik dan mau dan senang dengan pembelajaran bagaimanapun cara penyampaian materinya seperti ini dibandingkan dengan saya tetap seneng matematika pembelajaran biasa? b. Saya lebih senang dengan metode Number Heads Together, menurut saya itu asyik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
3
Apa kelebihan pembelajaran dengan cara tipe Number Heads Together (NHT) ini?
4
Apa kekurangan pembelajaran dengan cara tipe Number Heads Together (NHT) ini?
5
Apa ada kesulitan dalam pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Number Heads Together (NHT)?
c. Lumayan, kalau yang ngerjain tugas sebenarnya enak kelompok tapi untuk teori enaknya yang seperti biasa d. Dapat mengikuti dengan baik, lebih seneng dengan metode NHT e. Bisa dan saya lebih seneng dengan metode ini f. Dapat mengikuti tapi biasa – biasa aja dan lebih senang yang metode ceramah karena lebih mudah ditangkap a. Siswa itu berperan kalau ga jelas bisa tanya ke mbaknya atau ke teman yang lain, b. Bisa mengerti lebih banyak dengan pelajarannya, kalau biasanyakan misalnya ga mudeng tu dilewati aja, lebih banyak latihan c. Saling membantu sesama teman, kalau ga bisa tanya teman ada yang ngajarin d. Lebih bisa memahami dengan soal – soal yang dikasih, dengan diskusi kelas bisa menambah pengetahuan, bisa lebih bertanggung jawab dengan soal – soal yang dikerjakan e. Keaktifan siswa, pendalaman materi lebih gampang dicerna oleh siswa jadi lebih gampang masuk, ga bikin bete f. Kalau kita dapat nomor yang ga bisa tu kita minta bantuan temen buat mengajari a. Waktu, siswa banyak yang ribut karena yang menyampaikan materi bukan guru yang asli melainkan masih mahasiswa b. Kalau dapat kelompok yang temannya ga enak susah karena ga ada yang bisa ditanyain c. Kadang siswanya yang bisa cuma itu – itu aja d. Dalam menjelaskan waktunya kurang e. Guru kurang tegas sehingga siswa menjadi tidak kondusif sering ramai f. Banyak yang kurang memperhatikan terus kalau disuruh maju ke depan masih males malesan a. Biasa – biasa aja, menarik b. Ga ada, malah asyik c. Sulit semua, dalam kelompok mau ngapain bingung Cuma ikut – ikut temen d. Kalau pas ngerjain waktu diskusi nya kurang e. Ada kesulitan kalau temen – temen pada ngobrol jadi ga kedengeran suaranya f. Kalau disuruh nerangin grogi, jadi lupa semua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
D. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Keaktifan Selama proses pembelajaran, keaktifan siswa selalu diamati oleh observer. Berikut ini adalah tabel hasil keaktifan siswa secara keseluruhan dari pertemuan pertama sampai dengan pertemuan keenam: Tabel 4.29 Keaktifan Siswa Secara Keseluruhan % Siswa yang Aktif (Pertemuan Ke ... ) No
Kriteria Keaktifan
1 2 3 4 5
Sangat Rendah (SR) Rendah ( R) Cukup ( C ) Tinggi ( T ) Sangat Tinggi ( ST )
1
2
3
4
5
6
21,62 32,42 40,54 5,41 0
83,78 16,22 0 0 0
10,81 70,27 18,92 0 0
18,92 24,32 48,65 8,11 0
24,32 29,73 40,54 5,41 0
21,62 16,21 56,76 5,41 0
Rata – Rata Setiap Pertemuan 30,18 31,53 34,24 4,06 0,00
Tabel 4.30 Rata – Rata Keaktifan Siswa Secara Keseluruhan
ST 0
ST+T 4,06
Keaktifan Siswa (%) ST+T+C ST+T+C+R ST+T+C+R+SR 38,3 69,83 0
Keaktifan Rendah ( R )
Berdasarkan hasil analisis di atas, rata – rata keaktifan siswa pada setiap pertemuan tergolong rendah. Meskipun hanya berada di posisi rendah namun menurut hasil pengamatan yang dilakukan selama proses pembelajaran, metode Number Heads Together dapat membuat siswa aktif pada saat diskusi kelompok maupun saat diskusi kelas. Menurut hasil pengamatan yang dilakukan saat di lapangan, banyak siswa yang bertanya kepada teman sekelompoknya atau kepada peneliti ketika mereka tidak dapat mengerjakan soal yang diberikan. Pada saat diskusi kelas berlangsung beberapa siswa mengutarakan pendapatnya ketika ada teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
dari kelompok lain kurang tepat ketika mempresentasikan jawabannya. Walaupun begitu, masih banyak juga siswa yang tidak mengikuti sesi diskusi kelompok maupun pada saat sesi diskusi kelas. Mereka cenderung lebih suka ngobrol sendiri dengan temannya satu kelompok atau dengan kelompok lain yang berdekatan. Tak jarang mereka juga tidak mau mengerjakan soal yang diberikan dengan baik dan mereka hanya mengandalkan temannya satu kelompok yang pintar untuk mengerjakan. Ketika sesi diskusi kelas, mereka juga tidak bertanya dan tidak mau memperhatikan penjelasan temannya yang ada di depan. Aspek keaktifan yang harus muncul dalam penelitian ini yaitu aspek berpendapat, mendengarkan dan menanggapi saat diskusi kelompok maupun dikusi kelas tidak semuanya dapat muncul pada saat pembelajaran di kelas menggunakan metode Number Heads Together. menurut hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer, banyak siswa hanya aktif dalam hal mendengarkan saja saat diskusi kelompok atupun saat diskusi kelas tanpa mau memberikan komentar baik itu berpendapat atau tanggapan. Dalam penelitian ini, penerapan metode Number Heads Together kurang dapat membuat siswa menjadi aktif dalam pembelajaran. Terbukti di SMA Pangudi Luhur Sedayu secara keseluruhan rata – rata keaktifan siswa hanya masuk dalam kategori rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
2. Hasil Belajar Hasil belajar dianalisis untuk mengetahui seberapa tinggi nilai siswa pada saat pembelajaran dengan menggunakan metode Number Heads Together. Berdasarkan pada tabel 4.20 di atas, rata – rata hasil belajar siswa adalah sebesar 69,5 sedangkan siswa yang mencapai KKM 77 adalah 37,8%. Pada Bab 3 telah dijelaskan acuan untuk menentukan KKM yaitu sebagai berikut: • Siswa dinyatakan telah tuntas belajar bila telah mencapai skor ≥ 77 atau 77 % • Suatu kelas dinyatakan tuntas belajar, jika di kelas tersebut terdapat ≥ 80 % siswa telah mencapai nilai ≥ 77 Dalam hal ini, analisis hasil belajar dijelaskan sebagai berikut: i. Perorangan Banyaknya siswa seluruhnya
: 37
Banyaknya siswa yang telah tuntas belajar : 14 ii. Klasikal
: TUNTAS / TIDAK TUNTAS
iii. Presentase Ketuntasan
: 37,8%
iv. Nilai Tertinggi
: 97,9
v. Nilai Terendah
: 33,3
vi. Rata – Rata
: 69,5
Berdasarkan hasil analisa di atas, secara klasikal dikatakan kelas tersebut belum tuntas belajar, presentase ketuntasan yang diperoleh seluruh siswa hanya sebesar 37,8, dengan rata – rata kelas nilai siswa secara keseluruhan yaitu 69,5. Banyak siswa yang sudah tuntas belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
hanya 14 siswa dari total 37 siswa sehingga yang masih belum tuntas belajar adalah 23 siswa. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada saat tes akhir adalah 97,9 dan nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 33,3. Menurut data hasil belajar yang telah diolah oleh peneliti, hanya 37,8% siswa saja yang telah tuntas KKM padahal target suatu kelas dikatakan tuntas belajar adalah 80% dengan skor 77, karena kelas XI IPS 1 di SMA Pangudi Luhur Sedayu rata – ratanya hanya sebesar 69,5 maka dikatakan kelas tersebut belum tuntas secara klasikal. Menurut hasil pengamatan yang dilakukan selama dalam masa penelitian, banyak kendala – kendala yang muncul selama proses pembelajaran, kendala – kendala itu menjadi kelemahan – kelemahan yang mengakibatkan kelas tersebut menjadi tidak tuntas secara klasikal. Kendala – kendala tersebut antara lain adalah sebagai berikut: •
Materi yang dipelajarai siswa untuk penelitian ini adalah materi baru yaitu materi peluang pada topik aturan perkalian, permutasi dan kombinasi. Materi tersebut baru mereka pelajari di SMA dan belum pernah mereka terima pada jenjang sebelumnya
•
Dalam penelitian ini yang harus menyampaikan materi kepada siswa adalah peneliti sendiri bukan guru. Hal ini menyebabkan kadang masih banyak siswa yang belum mengerti dengan apa yang dijelaskan peneliti. Peneliti juga masih kurang tegas menghadapi siswa sehingga tak jarang ditemui suasana kelas yang gaduh saat pembelajaran berlangsung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
•
Waktu juga menjadi kendala utama dalam penelitian ini. Seringkali waktu dimulainya pelajaran menjadi molor. Seperti yang terjadi pada pertemuan kedua yang tercantum pada tabel 4.4 halaman 69, pada tabel dikatakan bahwa waktu dalam pertemuan kedua berkurang selama 10 menit. Bel ganti pelajaran yang seharusnya masuk pukul 08.30 terlambat menjadi 08.40 hal ini menjadikan apa yang telah peneliti rancang dalam RPP menjadi tidak sesuai. Begitu juga dengan yang terjadi pada pertemuan keempat pada tabel 4.6 halaman 74, pada pertemuan ini karena waktu yang singkat peneliti tidak sempat menarik kesimpulan tentang apa yang dipelajari pada pertemuan tersebut
•
Menurut peneliti sendiri, peneliti kurang dapat membangkitkan keinginan belajar mereka. Sehingga pada saat pembelajaran, masih banyak siswa yang terlihat malas – malasan, ngobrol sendiri dengan temannya baik itu teman dalam kelompok maupun teman kelompok lain, tidak mau mengerjakan tugas yang diberikan oleh peneliti dan hanya
mengandalkan
temannya
yang
pintar
saja.
Hal
ini
mengakibatkan banyak siswa menjadi tidak mau belajar sendiri sehingga pada saat ulangan, mereka tidak bisa mengerjakan soal yang diberikan oleh peneliti. •
Di SMA Pangudi Luhur Sedayu ini KKM yang digunakan untuk pelajaran matematika tergolong tinggi yaitu 77, itu menjadi salah satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
sebab banyak siswa tidak tuntas dalam pembelajaran dengan menggunakan metode Number Heads Together. 3. Hasil Wawancara Berdasarkan hasil wawancara antara peneliti dengan beberapa siswa, diperoleh
kesimpulan
bahwa
siswa
lebih
senang
menggunakan
pembelajaran dengan metode Number Heads Together dibandingkan dengan pembelajaran seperti biasa dengan metode ceramah walaupun ada juga siswa yang lebih senang dengan metode ceramah. Menurut mereka kelebihan dari metode NHT adalah siswa lebih berperan dalam pembelajaran, bila ada siswa yang kurang mengerti dapat bertanya baik dengan teman ataupun dengan guru, dengan diskusi kelas yang ada juga siswa dapat menambah pengetahuan, bisa mengerti lebih banyak, lebih bertanggung jawab terhadap soal yang diberikan karena selain menjawab siswa juga harus dapat menerangkannya di depan kelas. kekurangan dari metode NHT menurut mereka adalah dari segi waktu dan kurang tegasnya guru (dalam hal ini peneliti). Dari segi waktu pada saat pembelajaran kurangnya waktu yang tersedia untuk menerangkan materi ataupun saat diskusi kelompok maupun diskusi kelas, sedangkan dari segi kurang tegasnya peneliti hal ini membuat kelas ramai sehingga siswa yang lain kurang dapat mendengarkan penjelasan dari peneliti. Peneliti sudah berusaha bersuara keras untuk menegur mereka dan memberitahu mereka agar tidak ramai, namun ternyata hal itu hanya bertahan sebentar dan kemudian kelas menjadi gaduh kembali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
Jadi, dengan melihat hasil data yang telah diperoleh selama penelitian ini dapat disimpulkan bahwa masih banyak kendala - kendala yang muncul dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode NHT di kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Sedayu. Hal ini menjadikan keaktifan siswa hanya dikategorikan rendah dan hasil belajar siswa hanya 37,8% saja yang tuntas KKM dari target yang diharapkan adalah 80%. Maka, jika kendala – kendala tersebut dapat diminimalisir sehingga NHT dapat diterapkan dengan baik oleh siswa dan guru, metode NHT ini dapat memberikan hasil yang positif baik itu untuk keaktifan siswa maupun untuk hasil belajar siswa di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Dari hasil penelitian di SMA Pangudi Luhur Sedayu diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Rata-rata keaktifan siswa secara keseluruhan adalah sebagai berikut: 0% kriteria sangat tinggi, 4,06% kriteria tinggi, 34,24% kriteria cukup, 31,53% kriteria rendah dan 30,18% masuk dalam kriteria sangat rendah. Dari hasil tersebut rata – rata keaktifan siswa dengan kriteria sangat tinggi, tinggi dan cukup hanya berjumlah 38,30% sedangkan sisanya sebesar 61,71% termasuk dalam kategori rendah dan sangat rendah. Hanya sebagian siswa saja yang aktif dan belum semua siswa ikut aktif dalam pembelajaran dengan menggunakan metode NHT. Salah satu penyebab hal tersebut adalah tidak semua aspek keaktifan belajar siswa yang digunakan untuk penelitian ini muncul pada saat pembelajaran di kelas. Beberapa aspek keaktifan yaitu berpendapat, mendengarkan, dan menanggapi baik itu dalam diskusi kelompok maupun dalam diskusi kelas yang harus muncul untuk penelitian ini juga tidak semua siswa dapat melakukan aspek tersebut. Menurut hasil yang telah diperoleh aspek keaktifan yang lebih banyak muncul adalah aspek mendengarkan saja. 2. Hasil belajar matematika siswa pada materi peluang dengan topik aturan perkalian, permutasi dan kombinasi diperoleh nilai rata – rata 37 siswa adalah 69,5, namun yang mencapai nilai KKM 77 hanya 37,8%. Selain hal 112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
tersebut masih ada siswa yang tidak tuntas mencapai nilai KKM yaitu sebanyak 23 siswa. Menurut hasil data yang diperoleh pada saat penelitian secara keseluruhan nilai rata – rata yang diperoleh siswa adalah di bawah KKM dan dikatakan tidak tuntas secara klasikal dengan nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 97,9 dan nilai terendah adalah 33,3. Selain kesimpulan utama di atas, peneliti masih memiliki kesimpulan lain sebagai hasil dari wawancara dengan beberapa siswa mengenai metode pembelajaran Number Heads Together. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa meskipun keaktifan siswa tergolong dalam kriteria cukup dan hasil belajar siswa tidak memenuhi KKM yang telah ditentukan namun siswa merasa senang dengan pembelajaran menggunakan metode Number Heads Together. Di samping itu, siswa juga merasa terlibat dalam pembelajaran di kelas, karena selain harus menjawab, mereka juga harus menerangkan jawaban mereka di depan kelas. Siswa juga dapat bertanya baik itu kepada teman satu kelompok maupun kepada peneliti bila tidak memahami materi maupun soal yang diberikan. B. Saran Saran yang diberikan peneliti agar dalam penelitian berikutnya menjadi lebih baik adalah sebagai berikut: 1. Guru hendaknya perlu lebih memberikan peluang atau kesempatan kepada siswa untuk ikut aktif dalam pembelajaran melalui aspek berpendapat dan menanggapi. Kedua aspek ini hendaknya dapat dibiasakan oleh guru dalam pembelajaran di kelas. Bila kebiasaan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
berpendapat dan menanggapi itu dapat muncul dalam pembelajaran di kelas, bukan tidak mungkin hasil belajar siswa akan menjadi lebih baik lagi. 2. Dalam menggunakan metode Number Heads Together, guru harus pandai memanfaatkan waktu agar tidak kekurangan waktu selama pembelajaran berlangsung. 3. Hendaknya dalam menentukan KKM khususnya dalam pembelajaran matematika, sekolah harus menyesuaikan dengan kemampuan siswanya, jika rata – rata kemampuan siswanya sedang kemudian diberi KKM yang tinggi, maka hal tersebut akan membuat banyak siswa menjadi tidak tuntas dan itu menyebabkan rata – rata ketuntasannya menjadi rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Agus Suprijono. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Anas Sudijono. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Anggun Nurwidiani. 2011. Tingkat Minat, Keaktifan, dan Prestasi Belajar Matematika Pada Pokok Bahasan Statistika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Siswa Kelas XI IPA 1 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Richard Arends. 2008. Learning to Teach Belajar untuk Mengajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Departemen Pendidikan Nasional. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Erna F. Aries. 2009. Indikator Keaktifan Siswa yang Dapat Dijadikan Penilaian Dalam PTK 2. http://ardhana12.wordpress.com/2009/01/20/indikatorkeaktifan-siswa-yang-dapat-dijadikan-penilaian-dalam-ptk-2/. (Diakses tanggal 10 Maret 2012) Herdian. 22 April 2009. Model Pembelajaran NHT (Numbered Heads Together). http://herdy07.wordpress.com/2009/04/22/model-pembelajaran-nhtnumbered-head-together/ (Diakses tanggal 10 Maret 2012) Kartika Budi. 2001. Berbagai Strategi Untuk Melibatkan Siswa Secara Aktif Dalam Proses Pembelajaran Fisika Di SMU, Efektivitasnya, dan Sikap mereka Pada Strategi Tersebut. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang – Ruang Kelas. Jakarta: Grasindo. Mudjiono dan Dimyati. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta Nana Sudjana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
Nuring Satiti. 2012. Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Statistika dengan Metode Kooperatif Tipe Numbered Heads Together SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2011/2012. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Robert E. Slavin. 2009. Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik. Jakarta: PT Indeks. Sartono Wirodikromo. 2003. Matematika untuk SMA Kelas XI Semester 1. Jakarta: Erlangga. Siswanto. 2009. Matematika Inovatif 2 (IPS). http://bse.kemdiknas.go.id/index.php/buku/details/20090904215812/downloa d. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (diakses tanggal 10 Mei 2012 Pukul 09.13) Sri
Lestari. 2009. Matematika 2 (IPS). http://bse.kemdiknas.go.id/index.php/buku/details/20090904215737/downloa d. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (diakses tanggal 10 Mei 2012 Pukul 09.18)
Sri
Retnaningsih. 2009. Matematika XI IPS. http://bse.kemdiknas.go.id/index.php/buku/details/20090904123735/downloa d. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (diakses tanggal 10 Mei 2012 Pukul 09.31)
Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta Sumarna Surapranata. 2009. Analisis, Validitas, Realibilitas dan Interpretasi Hasil Test Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sutrima. 2009. Wahana Matematika XI IPS. http://bse.kemdiknas.go.id/index.php/buku/details/20090904120205/downloa d. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (diakses tanggal 10 Mei 2012 Pukul 09.35) Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka. Suyono dan Hariyanto. 2012. Belajar dan Pembelajaran Teori dan Konsep Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
Syaiful Bahri Djamarah dan Azwan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Tukiran Taniredja, Efi Miftah Faridli, dan Sri Harmianto. 2011. Model – Model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN A
LAMPIRAN
A.1
: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
LAMPIRAN
A.2
: Soal Tes Penempatan
LAMPIRAN
A.3
: Soal Tes Akhir
LAMPIRAN
A.4
: Lembar Kerja Siswa
LAMPIRAN
A.5
: Kunci Jawaban Tes Penempatan
LAMPIRAN
A.6
: Kunci Jawaban Tes Akhir
LAMPIRAN
A.7
: Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN A.1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah
: SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas / Semester
: XI IPS 1 / 1
Materi
: Aturan Perkalian
Alokasi Waktu
: 4 x 45 menit (2 kali pertemuan)
A. Standar Kompetensi 1. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat – sifat peluang dalam pemecahan masalah B. Kompetensi Dasar 1.4 Menggunakan aturan perkalian, permutasi dan kombinasi dalam pemecahan masalah C. Indikator Mampu menyusun aturan perkalian dan menggunakannya dalam pemecahan soal D. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu menyusun aturan perkalian dan menggunakannya dalam pemecahan soal dengan tepat dan benar E. Materi Pembelajaran 1. Aturan Pengisian Tempat: -
Diagram Pohon
-
Tabel Silang
-
Pasangan Terurut
-
Kaidah (Aturan Penjumlahan)
-
Aturan Perkalian
2. Notasi Faktorial F. Metode Pengajaran Pembelajaran Kooperatif dengan metode Numbered Head Together
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
G. Sumber dan Media Pembelajaran o Sumber Belajar - Buku matematika SMA Jilid 3 untuk SMA kelas XI semester I oleh Sartono Wirodikromo, 2004, Penerbit Erlangga, Jakarta o Media Pembelajaran - Lembar Kerja Siswa - Papan Tulis dan Spidol H. Langkah – Langkah Pembelajaran PERTEMUAN 1 No
Kegiatan
1.
¾ Pembukaan o Salam Pembuka o Guru mengecek kesiapan siswa untuk memulai pembelajaran o Guru menyampaikan apersepsi dan motivasi a. Apersepsi Guru menjelaskan prosedur pembelajaran yang akan digunakan yaitu metode Number Heads Together b. Motivasi Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan mampu menyusun aturan perkalian dan menggunakannya dalam pemecahan soal dengan tepat dan benar ¾ Pembagian Kelompok ( Numbering) o Guru membagi siswa dalam kelompok secara heterogen, masing – masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa. ( Pembagian kelompok berdasarkan pada nilai tes penempatan yang diberikan oleh peneliti sebelum
Materi Kegiatan
Alokasi Waktu 5’
5’
Metode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
o
o
¾
¾
¾
¾
pembelajaran dilakukan. Nilai yang diperoleh siswa dikelompokkan oleh peneliti kemudian digunakan sebagai acuan untuk penentuan anggota masing – masing kelompok secara heterogen.) Guru memberikan nama kelompok dan nomor kepala (berupa callcard) untuk setiap anggota kelompok Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu siswa diharapkan mampu menyusun aturan perkalian dan menggunakannya dalam pemecahan soal dengan tepat dan benar Penjelasan Materi Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai aturan pengisian tempat. Pembagian Soal (Questioning) Guru membagikan Lembar Kerja Siswa pada tiap kelompok Diskusi Kelompok (Head Together) o Guru mengarahkan siswa untuk mendiskusikan jawaban pada kelompoknya masing - masing, jika tidak bisa, siswa dapat bertanya kepada teman atau kepada guru. o Guru membantu siswa untuk mempelajari aturan pengisian tempat o Observer menilai keaktifan siswa pada saat diskusi kelompok Pemanggilan Nomor o Guru menyebut nomor kepala siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi pada LKS o Diskusi Kelas o Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk bertanya dan menanggapi jawaban presentasi
20’
5’
25’
20’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
dari temannya. o Observer melakukan penilaian keaktifan siswa pada saat diskusi kelas ¾ Penarikan Kesimpulan o Guru membimbing siswa untuk merangkum pelajaran o Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil diskusi o Salam Penutup
10’
PERTEMUAN 2 No
Kegiatan
1.
¾ Pembukaan o Salam Pembuka o Guru mengecek kesiapan siswa untuk memulai pembelajaran o Guru menyampaikan apersepsi dan motivasi a. Apersepsi Guru menjelaskan kembali prosedur pembelajaran yang akan digunakan yaitu metode Number Heads Together b. Motivasi Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan mampu menyusun aturan perkalian dan menggunakannya dalam pemecahan soal dengan tepat dan benar ¾ Pembagian Kelompok ( Numbering) o Guru meminta siswa untuk bergabung dengan kelompok yang telah ditentukan pada pertemuan sebelumnya o Guru memberikan nama kelompok dan
Materi Kegiatan
Alokasi Waktu 5’
5’
Metode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
o
¾
¾
¾
¾
¾
nomor kepala (berupa callcard) untuk setiap anggota kelompok Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu siswa diharapkan mampu menyusun aturan perkalian dan menggunakannya dalam pemecahan soal dengan tepat dan benar Penjelasan Materi Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai aturan pengisian tempat. Pembagian Soal (Questioning) Guru membagikan Lembar Kerja Siswa pada tiap kelompok Diskusi Kelompok (Head Together) o Guru mengarahkan siswa untuk mendiskusikan jawaban pada kelompoknya masing - masing, jika tidak bisa, siswa dapat bertanya kepada teman atau kepada guru. o Guru membantu siswa untuk mempelajari aturan pengisian tempat o Observer menilai keaktifan siswa pada saat diskusi kelompok Pemanggilan Nomor o Guru menyebut nomor kepala siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi pada LKS o Diskusi Kelas o Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk bertanya dan menanggapi jawaban presentasi dari temannya. o Observer melakukan penilaian keaktifan siswa pada saat diskusi kelas Penarikan Kesimpulan o Guru membimbing siswa untuk merangkum pelajaran
20’
5’
25’
20’
10’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
o Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil diskusi o Salam Penutup I. Penilaian o Jenis Penilaian a. Keaktifan siswa dalam diskusi kelompok b. Keaktifan siswa dalam diskusi kelas c. Lembar Kerja Siswa J. Lampiran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
LEMBAR KERJA SISWA ( LKS ) PERTEMUAN 1 Kelas / Program Materi Alokasi Waktu
: XI / IPS 1 : Aturan Perkalian : 40 Menit
1. Dalam suatu kelas akan diadakan pemilihan ketua kelas dan sekretaris kelas. Setelah melalui rapat kelas, disepakati calon ketuanya adalah Jojon dan Sule sedangkan untuk sekretaris kelasnya adalah Inem, Nunung dan Ijah. a. Gunakan diagram pohon untuk menyusun pemilihan pengurus di atas! b. Ada berapa banyak susunan pengurus yang dapat dibentuk dari kelima calon tersebut? 2. Dalam suatu ruang terdapat 5 kursi dan ada 8 orang yang akan duduk pada kursi tersebut. Jika sebuah kursi hanya boleh ditempati oleh satu orang, ada berapa cara orang – orang tersebut dapat menempati kursi – kursi yang tersedia? 3. Tersedia angka – angka 1, 2, 3, 4, dan 5. akan disusun menjadi bilangan – bilangan yang terdiri dari 3 angka. Berapakah banyaknya bilangan yang dapat disusun dari angka – angka tersebut dengan syarat: a. Tidak boleh ada angka yang berulang b. Boleh ada angka yang berulang 4. Dari angka – angka 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 disusun bilangan yang terdiri dari 4 angka dan masing – masing kurang dari 3000. Ada berapa cara menyusun bilangan – bilangan tersebut, jika: a. Angka – angkanya boleh muncul berulang b. Angka – angkanya tidak boleh muncul berulang. 5. Diketahui 7 buah huruf masing – masing P, O, N, D, A, S dan I. Berapa banyak cara menyusun huruf – huruf itu, jika disyaratkan bahwa: a. Huruf pertamanya huruf hidup (vokal) b. Huruf pertamanya huruf mati (konsonan) 6. Diketahui terdapat 6 huruf dan 5 angka, kemudian akan disusun untuk sebuah plat nomor mobil. Ada berapa macam nomor mobil yang dapat dibuat jika nomor mobil tersebut terdiri dari 2 huruf dan 4 angka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
LEMBAR KERJA SISWA ( LKS ) PERTEMUAN 2 Kelas / Program Materi Alokasi Waktu
: XI / IPS 1 : Notasi Faktorial : 40 Menit
1. Tentukan nilai – nilai berikut ini: a. 6! b. 5! x 7! !
c.
!
2. Nyatakan bentuk perkalian berikut dengan notasi faktorial! a. 13 x 12 b. 15 x 14 x 13 x 12 x 11 x 10 3. Sederhanakan bentuk berikut: !
a.
! !
b.
!
;
2
;
2
4. Hitunglah: a. b.
! !
! !
!
!. !
5. Tentukan nilai n yang memenuhi persamaan berikut: ! 56 2 ! 6. Tentukan nilai n yang memenuhi persamaan berikut: 1 ! 132 3 !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
KUNCI LEMBAR KERJA SISWA ( LKS ) PERTEMUAN 1 Kelas / Program Materi Alokasi Waktu
: XI / IPS 1 : Aturan Perkalian : 40 Menit
1. Dalam suatu kelas akan diadakan pemilihan ketua kelas dan sekretaris kelas. Setelah melalui rapat kelas, disepakati calon ketuanya adalah Jojon dan Sule sedangkan untuk sekretaris kelasnya adalah Inem, Nunung dan Paijah. a. Gunakan diagram pohon untuk menyusun pemilihan pengurus di atas! b. Ada berapa banyak susunan pengurus yang dapat dibentuk dari kelima calon tersebut? Jawab: a. Diagram Pohon Calon Ketua
Jojon ( J )
Sule ( S )
Calon Sekretaris
Pasangan
Inem ( I )
( J, I )
Nunung ( N )
( J, N )
Paijah ( P )
( J, P )
Inem ( I )
( S, I )
Nunung ( N )
( S, N )
Paijah ( P )
( S, P )
b. Banyak susunan pengurus kelas yang dapat dibentuk adalah: 2 x 3 = 6 pasangan 2. Dalam suatu ruang terdapat 5 kursi dan ada 8 orang yang akan duduk pada kursi tersebut. Jika sebuah kursi hanya boleh ditempati oleh satu orang, ada berapa cara orang – orang tersebut dapat menempati kursi – kursi yang tersedia? Jawab: Misalkan 8 orang tersebut terdiri dari 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 Tersedia 5 kursi dan 1 kursi hanya untuk 1 orang Dengan aturan pengisian tempat 8 7 6 5 4 8 x 7 x 6 x 5 x 4 = 6.720
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
Jadi orang – orang tersebut dapat duduk dengan 6.720 cara. 3. Tersedia angka – angka 1, 2, 3, 4, dan 5, akan disusun menjadi bilangan – bilangan yang terdiri dari 3 angka. Berapakah banyaknya bilangan yang dapat disusun dari angka – angka tersebut dengan syarat: a. Tidak boleh ada angka yang berulang b. Boleh ada angka yang berulang Jawab: a. Dengan aturan pengisian tempat 5 4 3 5 x 4 x 3 = 120 b. Dengan aturan pengisian tempat 5 5 5 5 x 5 x 5 = 125 4. Dari angka – angka 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 disusun bilangan yang terdiri dari 4 angka dan masing – masing kurang dari 3000. Ada berapa cara menyusun bilangan – bilangan tersebut, jika: a. Angka – angkanya boleh muncul berulang b. Angka – angkanya tidak boleh muncul berulang. Jawab: a. Dengan aturan pengisian tempat 2 6 6 6 2 x 6 x 6 x 6 = 432 b. Dengan aturan pengisian tempat 2 5 4 3
2 x 5 x 4 x 3 = 120
5. Diketahui 7 buah huruf masing – masing P, O, N, D, A, S dan I. Berapa banyak cara menyusun huruf – huruf itu, jika disyaratkan bahwa: a. Huruf pertamanya huruf hidup (vokal) b. Huruf pertamanya huruf mati (konsonan) Jawab: a. Dengan aturan pengisian tempat 3 6 5 4 3 2 1 3 x 6 x 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 2.160 b. Dengan aturan pengisian tempat 4 6 5 4 3 2 1
4 x 6 x 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 2.880
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
6. Diketahui terdapat 6 huruf dan 5 angka, kemudian akan disusun untuk sebuah plat nomor mobil. Ada berapa macam nomor mobil yang dapat dibuat jika nomor mobil tersebut terdiri dari 2 huruf dan 4 angka? Jawab: 6 5 4 3 2 5 6 x 5 x 4 x 3 x 2 x 5 = 3.600
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
KUNCI LEMBAR KERJA SISWA ( LKS ) PERTEMUAN 2 Kelas / Program Materi Alokasi Waktu
: XI / IPS 1 : Notasi Faktorial : 40 Menit
1. Tentukan nilai – nilai berikut ini: a. 6! = 6 x 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 720 b. 5! x 7! = 5 x 4 x 3 x 2 x 1 x 7 x 6 x 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 604.800 c.
!
!
=
!
10
!
9
8
7
5.040
2. Nyatakan bentuk perkalian berikut dengan notasi faktorial! !
a. 13 x 12 =
!
!
!
b. 15 x 14 x 13 x 12 x 11 x 10 = ! !
! !
3. Sederhanakan bentuk berikut: !
a.
!
;
2
Jawab: ! 2 ! !
b.
!
1
2 !
1
2 !
;
2
Jawab: 1
1 ! 2 !
1 2 !
2 !
1
1
4. Hitunglah: a. b.
!
!
. . !
!
!
! . . . . !
!
!. !
!. . .
. . . ! ! . . .
8.7.8.7.6 9.8.7
18.816
504
5. Tentukan nilai n yang memenuhi persamaan berikut: ! 56 2 ! Jawab: ! 56 2 ! 1 2 ! 56 2 ! 1 56 56
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
56
0
8 7 0 8 7 6. Tentukan nilai n yang memenuhi persamaan berikut: 1 ! 132 3 ! Jawab: 1 ! 132 3 ! 1 2 3 ! 132 3 ! 1 2 132 3 2 132 3 130 0 13 10 0 13 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah
: SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas / Semester
: XI IPS 1 / 1
Materi
: Permutasi
Alokasi Waktu
: 6 x 45 menit (3 kali pertemuan)
A. Standar Kompetensi 1. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat – sifat peluang dalam pemecahan masalah B. Kompetensi Dasar 1.4 Menggunakan aturan perkalian, permutasi dan kombinasi dalam pemecahan masalah C. Indikator Mampu mendefinisikan permutasi dan menggunakannya dalam pemecahan soal D. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu mendefiniskan permutasi dan menggunakannya dalam pemecahan soal dengan tepat dan benar E. Materi Pembelajaran 1. Permutasi Permutasi adalah suatu himpunan yang beranggotakan elemen – elemen yang berlainan disusun menurut urutan tertentu. Banyaknya permutasi r unsur yang diambil dari n unsur dinotasikan dengan nPr atau dirumuskan dengan: ! !
, Dengan syarat, r < n
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
2. Permutasi dengan Beberapa Unsur yang Sama Pada permutasi n unsur yang terdapat unsur – unsur yang sama dirumuskan dengan:
P(n;n1;n2) =
! !
!
3. Permutasi Siklis Permutasi siklis adalah permutasi yang unsur – unsurnya disusun secara melingkar. Banyak permutasi siklis dari n unsur yang berbeda dirumuskan dengan: Ps (n) = (n-1)! F. Metode Pengajaran Pembelajaran Kooperatif dengan metode Numbered Head Together G. Sumber dan Media Pembelajaran o Sumber Belajar - Buku matematika SMA Jilid 3 untuk SMA kelas XI semester I oleh Sartono Wirodikromo, 2004, Penerbit Erlangga, Jakarta o Media Pembelajaran - Lembar Kerja Siswa - Papan Tulis dan Spidol H. Langkah – Langkah Pembelajaran PERTEMUAN 1 No 1.
Kegiatan ¾ Pembukaan o Salam Pembuka o Guru mengecek kesiapan siswa untuk memulai pembelajaran o Guru menyampaikan apersepsi dan motivasi a. Apersepsi Guru menjelaskan kembali prosedur pembelajaran yang akan
Materi Kegiatan
Alokasi Waktu 5’
Metode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
¾ o
o
o
¾
¾
¾
digunakan yaitu metode Number Heads Together b. Motivasi Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan mampu mendefinisikan permutasi dan menggunakannya dalam pemecahan soal dengan tepat dan benar Pembagian Kelompok ( Numbering) Guru meminta siswa untuk bergabung dengan kelompok yang telah ditentukan pada pertemuan sebelumnya Guru memberikan nama kelompok dan nomor kepala (berupa callcard) untuk setiap anggota kelompok Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu siswa diharapkan mampu mendefinisikan permutasi dan menggunakannya dalam pemecahan soal dengan tepat dan benar Penjelasan Materi Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai permutasi. Pembagian Soal (Questioning) Guru membagikan Lembar Kerja Siswa pada tiap kelompok Diskusi Kelompok (Head Together) o Guru mengarahkan siswa untuk mendiskusikan jawaban pada kelompoknya masing - masing, jika tidak bisa, siswa dapat bertanya kepada teman atau kepada guru. o Guru membantu siswa untuk mempelajari permutasi o Observer menilai keaktifan siswa pada saat diskusi kelompok
5’
20’
5’
25’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
¾ Pemanggilan Nomor o Guru menyebut nomor kepala siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi pada LKS o Diskusi Kelas o Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk bertanya dan menanggapi jawaban presentasi dari temannya. o Observer melakukan penilaian keaktifan siswa pada saat diskusi kelas ¾ Penarikan Kesimpulan o Guru membimbing siswa untuk merangkum pelajaran o Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil diskusi o Salam Penutup
20’
10’
PERTEMUAN 2 No
Kegiatan
2.
¾ Pembukaan o Salam Pembuka o Guru mengecek kesiapan siswa untuk memulai pembelajaran o Guru menyampaikan apersepsi dan motivasi a. Apersepsi Guru menjelaskan kembali prosedur pembelajaran yang akan digunakan yaitu metode Number Heads Together b. Motivasi Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan mampu mendefinisikan permutasi dengan beberapa unsur yang sama dan menggunakannya
Materi Kegiatan
Alokasi Waktu 5’
Metode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
¾ o
o
o
¾
¾
¾
¾
dalam pemecahan soal dengan tepat dan benar Pembagian Kelompok ( Numbering) Guru meminta siswa untuk bergabung dengan kelompok yang telah ditentukan pada pertemuan sebelumnya Guru memberikan nama kelompok dan nomor kepala (berupa callcard) untuk setiap anggota kelompok Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu siswa diharapkan mampu mendefinisikan permutasi dengan beberapa unsur yang sama dan menggunakannya dalam pemecahan soal dengan tepat dan benar Penjelasan Materi Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai permutasi dengan beberapa unsur yang sama. Pembagian Soal (Questioning) Guru membagikan Lembar Kerja Siswa pada tiap kelompok Diskusi Kelompok (Head Together) o Guru mengarahkan siswa untuk mendiskusikan jawaban pada kelompoknya masing - masing, jika tidak bisa, siswa dapat bertanya kepada teman atau kepada guru. o Guru membantu siswa untuk mempelajari permutasi dengan beberapa unsur yang sama o Observer menilai keaktifan siswa pada saat diskusi kelompok Pemanggilan Nomor o Guru menyebut nomor kepala siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi pada LKS o Diskusi Kelas
5’
20’
5’
25’
20’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
o Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk bertanya dan menanggapi jawaban presentasi dari temannya. o Observer melakukan penilaian keaktifan siswa pada saat diskusi kelas ¾ Penarikan Kesimpulan o Guru membimbing siswa untuk merangkum pelajaran o Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil diskusi o Salam Penutup
10’
PERTEMUAN 3 No
Kegiatan
3.
¾ Pembukaan o Salam Pembuka o Guru mengecek kesiapan siswa untuk memulai pembelajaran o Guru menyampaikan apersepsi dan motivasi a. Apersepsi Guru menjelaskan kembali prosedur pembelajaran yang akan digunakan yaitu metode Number Heads Together b. Motivasi Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan mampu mendefinisikan permutasi siklis dan menggunakannya dalam pemecahan soal dengan tepat dan benar ¾ Pembagian Kelompok ( Numbering) o Guru meminta siswa untuk bergabung dengan kelompok yang telah
Materi Kegiatan
Alokasi Waktu 5’
5’
Metode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
o
o
¾
¾
¾
¾
ditentukan pada pertemuan sebelumnya Guru memberikan nama kelompok dan nomor kepala (berupa callcard) untuk setiap anggota kelompok Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu siswa diharapkan mampu mendefinisikan permutasi siklis dan menggunakannya dalam pemecahan soal dengan tepat dan benar Penjelasan Materi Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai permutasi siklis. Pembagian Soal (Questioning) Guru membagikan Lembar Kerja Siswa pada tiap kelompok Diskusi Kelompok (Head Together) o Guru mengarahkan siswa untuk mendiskusikan jawaban pada kelompoknya masing - masing, jika tidak bisa, siswa dapat bertanya kepada teman atau kepada guru. o Guru membantu siswa untuk mempelajari permutasi siklis o Observer menilai keaktifan siswa pada saat diskusi kelompok Pemanggilan Nomor o Guru menyebut nomor kepala siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi pada LKS o Diskusi Kelas o Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk bertanya dan menanggapi jawaban presentasi dari temannya. o Observer melakukan penilaian keaktifan siswa pada saat diskusi kelas
20’
5’
25’
20’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
¾ Penarikan Kesimpulan o Guru membimbing siswa untuk merangkum pelajaran o Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil diskusi o Salam Penutup I. Penilaian o Jenis Penilaian a. Keaktifan siswa dalam diskusi kelompok b. Keaktifan siswa dalam diskusi kelas c. Lembar Kerja Siswa J. Lampiran
10’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
LEMBAR KERJA SISWA ( LKS ) PERTEMUAN 1 Kelas / Program Materi Alokasi Waktu
: XI / IPS 1 : Permutasi : 40 Menit
1. Hitunglah: a. b.
.
2. Hitunglah nilai n yang memenuhi persamaan berikut: 10 3. Berapa banyak bilangan yang terdiri atas tiga angka yang disusun dari angka – angka 1, 2, 3, 4, dan 5? 4. Berapa banyak susunan yang terdiri atas 4 huruf yang diambil dari huruf – huruf S, E, D, A, Y, U 5. Dalam suatu pemilihan pengurus kelas, akan dipilih seorang ketua kelas, seorang wakil ketua kelas, seorang bendahara, dan seorang sekretaris. Calon yang tersedia sebanyak 6 orang dan masing – masing mempunyai kesempatan yang sama untuk menduduki salah satu jabatan tersebut. Berapa banyak susunan pengurus kelas yang dapat dibentuk? 6. Berapakah banyaknya cara duduk yang dapt disusun jika dari 7 orang hanya disediakan 5 kursi dan masih harus dipenuhi syarat: a. Salah seorang selalu duduk dikursi tertentu b. Salah seorang tidak boleh duduk sama sekali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
LEMBAR KERJA SISWA ( LKS ) PERTEMUAN 2 Kelas / Program Materi Alokasi Waktu
: XI / IPS 1 : Permutasi Unsur yang Sama : 40 Menit
1. Berapa banyak susunan huruf yang dapat dibentuk dari huruf – huruf pada kata SASARAN? 2. Berapa banyak bilangan – bilangan yang terdiri atas 6 angka yang dapat disusun dari angka – angka 2, 2, 3, 4, 5, 6? 3. Dalam sebuah kotak terdapat 10 bola yang terdiri atas 2 bola merah, 5 bola putih dan 3 bola kuning. Berapa banyak cara untuk menyusun bola – bola tersebut secara berdampingan? 4. Misalkan ada 8 buah kertas berwarna yang akan disusun secara berdampingan. Berapa banyak susunan warna yang dapat dibentuk, jika warna 8 buah kertas tersebut terdiri atas 6 kertas hijau dan 2 kertas merah? 5. Banyaknya mata uang Rp 1000,- ; Rp 500,- ; dan Rp 100,- berturut – turut adalah 3, 4, dan 5. Dengan berapa carakah ke dua belas mata uang tersebut dapat disusun secara berdampingan? 6. Sebuah lomba diikuti oleh 10 orang peserta yang terdiri atas beberapa kabupaten. Berapa banyak susunan peserta ( didasarkan pada daerah kabupaten ) yang mungkin terbentuk, jika 3 orang dari kabupaten A, 3 orang dari kabupaten B, 2 orang dari kabupaten C, dan 2 orang dari kabupaten D?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
LEMBAR KERJA SISWA ( LKS ) PERTEMUAN 3 Kelas / Program Materi Alokasi Waktu
: XI / IPS 1 : Permutasi Siklis : 40 Menit
1. Hitunglah banyaknya permutasi siklis, jika unsur – unsur yang tersedia adalah sebagai berikut: a. 6 unsur yang berlainan b. 8 unsur yang berlainan 2. Sebuah gelang memiliki 5 buah permata berlian dengan bentuk dan ukuran yang berbeda – beda. Kelima buah permata berlian itu ditempatkan pada keliling gelang. Berapa banyak susunan berlian yang dapat terjadi? 3. Suatu pertemuan diikuti oleh 10 orang peserta. Kesepuluh peserta tersebut menempati sebuah kursi yang mengelilingi sebuah meja bundar. Berapa banyak susunan yang dapat terjadi? 4. Satu keluarga yang terdiri dari 5 orang duduk mengelilingi meja makan. Banyaknya cara agar mereka dapat duduk mengelilingi meja makan tersebut dengan urutan berbeda dimana ayah dan ibu selalu duduk berdekatan adalah? 5. Jika sembilan kunci ruangan diletakkan dalam sebuah gantungan yang bentuknya lingkaran. Berapa banyak susunana cara meletakkan kunci pada gantungan tersebut? 6. Suatu acara pembubaran panitia reuni SMA dihadiri oleh 12 orang. Pada acara terakhir di isi dengan menyanyikan lagu sambil bergandengan tangan secara melingkar. Tentukan banyaknya cara urutan penyusunan tersebut!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
KUNCI LEMBAR KERJA SISWA ( LKS ) PERTEMUAN 1 Kelas / Program Materi Alokasi Waktu
: XI / IPS 1 : Permutasi : 40 Menit
1. Hitunglah: !
a. b.
! !
.
. !
!
!
!
!
!
! !
6 !
!
!
!
!
!
!
. . .
. . ! !
24
20
480
2. Hitunglah nilai n yang memenuhi persamaan berikut: 10 Jawab: ! 2 ! 10 1 ! 2 2 ! ! 2 ! 10 1 ! 2 2 ! 1 ! 2 2 1 2 2 ! 10 1 ! 2 2 ! 2 2 1 10 4 2 10 4 2 10 0 4 12 0 3 0 3 0 0 3 3. Berapa banyak bilangan yang terdiri atas tiga angka yang disusun dari angka – angka 1, 2, 3, 4, dan 5? Jawab: 5! 5! 5.4.3.2! 5 4 3 60 5 3 ! 2! 2! 4. Berapa banyak susunan yang terdiri atas 4 huruf yang diambil dari huruf – huruf S, E, D, A, Y, U? Jawab: 6! 6! 6.5.4.3.2! 6 5 4 3 360 6 4 ! 2! 2! 5. Dalam suatu pemilihan pengurus kelas, akan dipilih seorang ketua kelas, seorang wakil ketua kelas, seorang bendahara, dan seorang sekretaris. Calon yang tersedia sebanyak 6 orang dan masing – masing mempunyai kesempatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
yang sama untuk menduduki salah satu jabatan tersebut. Berapa banyak susunan pengurus kelas yang dapat dibentuk? Jawab: 6! 6! 6.5.4.3.2! 6 5 4 3 360 6 4 ! 2! 2! 6. Berapakah banyaknya cara duduk yang dapat disusun jika dari 7 orang hanya disediakan 5 kursi dan masih harus dipenuhi syarat: a. Salah seorang selalu duduk dikursi tertentu Jawab: Jika salah seorang duduk, berarti tinggal 6 orang yang akan menduduki 4 kursi, maka banyaknya posisi duduk dapat dinyatakan dengan: 6! 6! 6 5 4 3 2! 6 5 4 3 360 6 4 ! 2! 2! b. Salah seorang tidak boleh duduk sama sekali. Salah seorang tidak boleh duduk sama sekali, berarti tinggal 6 orang yang akan menempati 5 kursi, maka banyaknya posisi duduk dapat dinyatakan dengan: 6! 6
5 !
6! 1!
6
5
4
3 1!
2
1!
6
5
4
3
2
720
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
KUNCI LEMBAR KERJA SISWA ( LKS ) PERTEMUAN 2 Kelas / Program Materi Alokasi Waktu
: XI / IPS 1 : Permutasi Unsur yang Sama : 40 Menit
1. Berapa banyak susunan huruf yang dapat dibentuk dari huruf – huruf pada kata SASARAN? Jawab: Pada huruf “SASARAN” terdapat 7 huruf dengan 2 huruf S dan 3 huruf A n=7 n2 = 3 n1 = 2 7! 7.6.5.4.3.2.1 7; 2; 3 420 2! 3! 2.1.3.2.1 2. Berapa banyak bilangan – bilangan yang terdiri atas 6 angka yang dapat disusun dari angka – angka 2, 2, 3, 4, 5, 6? Jawab: Pada angka 2, 2, 3, 4, 5, 6 terdapat 2 angka yang yang sama yaitu 2 n=6 n1 = 2 6! 6.5.4.3.2.1 6; 2 360 2! 2.1 3. Dalam sebuah kotak terdapat 10 bola yang terdiri atas 2 bola merah, 5 bola putih dan 3 bola kuning. Berapa banyak cara untuk menyusun bola – bola tersebut secara berdampingan? Jawab: Dari soal tersebut diperoleh: n = 10 n2 = 5 n1 = 2 n3 = 3 10! 10.9.8.7.6.5.4.3.2.1 10; 2; 5; 3 2! 5! 3! 2.1.5.4.3.2.1.3.2.1
2.520
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
4. Misalkan ada 8 buah kertas berwarna yang akan disusun secara berdampingan. Berapa banyak susunan warna yang dapat dibentuk, jika warna 8 buah kertas tersebut terdiri atas 6 kertas hijau dan 2 kertas merah? Jawab: Dari soal tersebut diperoleh: n=8 n2 = 2 n1 = 6 8! 8; 6; 2 6! 2!
8.7.6.5.4.3.2.1 6.5.4.3.2.1.2.1
28
5. Banyaknya mata uang Rp 1000,- ; Rp 500,- ; dan Rp 100,- berturut – turut adalah 3, 4, dan 5. Dengan berapa carakah ke dua belas mata uang tersebut dapat disusun secara berdampingan? Jawab: Dari soal tersebut diperoleh: n = 12 n2 = 4 n1 = 3 n3 = 5 12! 12.11.10.9.8.7.6.5.4.3.2.1 12; 3; 4; 5 3! 4! 5! 3.2.1.4.3.2.15.4.3.2.1
27.720
6. Sebuah lomba diikuti oleh 10 orang peserta yang terdiri atas beberapa kabupaten. Berapa banyak susunan peserta ( didasarkan pada daerah kabupaten ) yang mungkin terbentuk, jika 3 orang dari kabupaten A, 3 orang dari kabupaten B, 2 orang dari kabupaten C, dan 2 orang dari kabupaten D? Jawab: Dari soal tersebut diperoleh: n = 10 n2 = 3 n1 = 3 n3 = 2 10! 10; 3; 3; 2; 2 3! 3! 2! 2!
n4 = 2 10.9.8.7.6.5.4.3.2.1 3.2.1.3.2.1.2.1.2.1
25.200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
LEMBAR KERJA SISWA ( LKS ) PERTEMUAN 3 Kelas / Program Materi Alokasi Waktu
: XI / IPS 1 : Permutasi Siklis : 40 Menit
1. Hitunglah banyaknya permutasi siklis, jika unsur – unsur yang tersedia adalah sebagai berikut: a. 6 unsur yang berlainan b. 8 unsur yang berlainan Jawab: a. Banyak unsur n = 6, maka banyaknya permutasi siklis dari 6 unsur itu seluruhnya ada: Ps (6) = ( 6 – 1 )! = 5! = 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 120 macam b. Banyak unsur n = 8, maka banyaknya permutasi siklis dari 6 unsur itu seluruhnya ada: Ps (8) = ( 8 – 1 )! = 7! = 7 x 6 x 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 5.040 macam 2. Sebuah gelang memiliki 5 buah permata berlian dengan bentuk dan ukuran yang berbeda – beda. Kelima buah permata berlian itu ditempatkan pada keliling gelang. Berapa banyak susunan berlian yang dapat terjadi? Jawab: Banyak unsur yang berbeda yaitu n = 5, maka banyak susunan berlian tersebut adalah: Ps (5) = ( 5 – 1 )! = 4! = 4 x 3 x 2 x 1 = 24 susunan. 3. Suatu pertemuan diikuti oleh 10 orang peserta. Kesepuluh peserta tersebut menempati sebuah kursi yang mengelilingi sebuah meja bundar. Berapa banyak susunan yang dapat terjadi? Jawab: Banyak unsur yang berbeda yaitu n = 10. Maka, banyaknya susunan yang dapat terjadi adalah: Ps (10) = ( 10 – 1)! = 9! = 9 x 8 x 7 x 6 x 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 362.880 cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
4. Satu keluarga yang terdiri dari 5 orang duduk mengelilingi meja makan. Banyaknya cara agar mereka dapat duduk mengelilingi meja makan tersebut dengan urutan berbeda dimana ayah dan ibu selalu duduk berdekatan adalah? Jawab: Ayah dan Ibu selalu duduk berdampingan: 2! = 2 Sisanya berarti 4 yaitu Ps (4) = ( 4 – 1 )! = 3! = 3 x 2 x 1 = 6 Jadi banyaknya cara mereka duduk berdampingan adalah 2! ( 4 – 1 )! = 2! x 3! = 2 x 1 x 3 x 2 x 1 = 12 cara 5. Jika sembilan kunci ruangan diletakkan dalam sebuah gantungan yang bentuknya lingkaran. Berapa banyak susunana cara meletakkan kunci pada gantungan tersebut? Jawab: Banyak unsur yang berbeda yaitu n = 9, maka banyaknya susunan meletakkan kunci tersebut adalah: Ps (9) = ( 9 – 1 )! = 8! = 8 x 7 x 6 x 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 40.320 cara 6. Suatu acara pembubaran panitia reuni SMA dihadiri oleh 12 orang. Pada acara terakhir di isi dengan menyanyikan lagu sambil bergandengan tangan secara melingkar. Tentukan banyaknya cara urutan penyusunan tersebut! Jawab: Banyaknya unsur yang berbeda yaitu n = 15, maka banyaknya urutan penyusunan adalah: Ps (12) = ( 12 – 1 )! = 11! = 11 x 10 x 9 x 8 x 7 x 6 x 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 39.916.800
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah
: SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas / Semester
: XI IPS 1/ 1
Materi
: Kombinasi
Alokasi Waktu
: 4 x 45 menit (2 kali pertemuan)
A. Standar Kompetensi 1. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat – sifat peluang dalam pemecahan masalah B. Kompetensi Dasar 1.4 Menggunakan aturan perkalian, permutasi dan kombinasi dalam pemecahan masalah C. Indikator Mampu mendefinisikan kombinasi dan menggunakannya dalam pemecahan soal D. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu mendefinisikan kombinasi dan menggunakannya dalam pemecahan soal dengan tepat dan benar E. Materi Pembelajaran Kombinasi Kombinasi r unsur yang diambil dari n unsur yang tersedia ( tiap unsur berbeda ) adalah suatu pilihan dari r unsur tanpa memperhatikan urutannya ( r ≤n) Untuk menentukan banyak kombinasi r unsur yang diambil dari n unsur yang tersedia ditentukan dengan rumus: ! !
!
F. Metode Pengajaran Pembelajaran Kooperatif dengan metode Numbered Head Together
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
G. Sumber dan Media Pembelajaran o Sumber Belajar - Buku matematika SMA Jilid 3 untuk SMA kelas XI semester I oleh Sartono Wirodikromo, 2004, Penerbit Erlangga, Jakarta o Media Pembelajaran - Lembar Kerja Siswa - Papan Tulis dan Spidol H. Langkah – Langkah Pembelajaran PERTEMUAN 1 No
Kegiatan
1.
¾ Pembukaan o Salam Pembuka o Guru mengecek kesiapan siswa untuk memulai pembelajaran o Guru menyampaikan apersepsi dan motivasi a. Apersepsi Guru menjelaskan kembali prosedur pembelajaran yang akan digunakan yaitu metode Number Heads Together b. Motivasi Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan mampu mendefinisikan kombinasi dan menggunakannya dalam pemecahan soal dengan tepat dan benar ¾ Pembagian Kelompok ( Numbering) o Guru meminta siswa untuk bergabung dengan kelompok yang telah ditentukan pada pertemuan sebelumnya o Guru memberikan nama kelompok dan nomor kepala (berupa callcard) untuk setiap anggota kelompok
Materi Kegiatan
Alokasi Waktu 5’
5’
Metode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
o Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu siswa diharapkan mampu mendefinisikan kombinasi dan menggunakannya dalam pemecahan soal dengan tepat dan benar ¾ Penjelasan Materi Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai kombinasi. ¾ Pembagian Soal (Questioning) Guru membagikan Lembar Kerja Siswa pada tiap kelompok ¾ Diskusi Kelompok (Head Together) o Guru mengarahkan siswa untuk mendiskusikan jawaban pada kelompoknya masing - masing, jika tidak bisa, siswa dapat bertanya kepada teman atau kepada guru. o Guru membantu siswa untuk mempelajari kombinasi o Observer menilai keaktifan siswa pada saat diskusi kelompok ¾ Pemanggilan Nomor o Guru menyebut nomor kepala siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi pada LKS o Diskusi Kelas o Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk bertanya dan menanggapi jawaban presentasi dari temannya. o Observer melakukan penilaian keaktifan siswa pada saat diskusi kelas ¾ Penarikan Kesimpulan o Guru membimbing siswa untuk merangkum pelajaran o Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil diskusi o Salam Penutup
20’
5’
25’
20’
10’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
PERTEMUAN 2 No
Kegiatan
2.
¾ Pembukaan o Salam Pembuka o Guru mengecek kesiapan siswa untuk memulai pembelajaran o Guru menyampaikan apersepsi dan motivasi a. Apersepsi Guru menjelaskan kembali prosedur pembelajaran yang akan digunakan yaitu metode Number Heads Together b. Motivasi Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan mampu mendefinisikan permutasi siklis dan menggunakannya dalam pemecahan soal dengan tepat dan benar ¾ Pembagian Kelompok ( Numbering) o Guru meminta siswa untuk bergabung dengan kelompok yang telah ditentukan pada pertemuan sebelumnya o Guru memberikan nama kelompok dan nomor kepala (berupa callcard) untuk setiap anggota kelompok ¾ Diskusi Kelompok (Head Together) o Guru langsung mengarahkan siswa untuk mendiskusikan jawaban yang belum selesai pada pertemuan sebelumnya di kelompoknya masing masing, jika tidak bisa, siswa dapat bertanya kepada teman atau kepada guru. o Observer kembali menilai keaktifan siswa pada saat diskusi kelompok
Materi Kegiatan
Alokasi Waktu 5’
5’
30’
Metode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
¾ Pemanggilan Nomor o Guru menyebut nomor kepala siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi pada LKS o Diskusi Kelas o Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk bertanya dan menanggapi jawaban presentasi dari temannya. o Observer melakukan penilaian keaktifan siswa pada saat diskusi kelas ¾ Penarikan Kesimpulan o Guru membimbing siswa untuk merangkum pelajaran o Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil diskusi o Salam Penutup I. Penilaian o Jenis Penilaian a. Keaktifan siswa dalam diskusi kelompok b. Keaktifan siswa dalam diskusi kelas c. Lembar Kerja Siswa J. Lampiran
30’
20’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
LEMBAR KERJA SISWA ( LKS ) Kelas / Program Materi Alokasi Waktu
: XI / IPS 1 : Kombinasi : 40 Menit
1. Hitunglah kombinasi – kombinasi berikut ini: a. b. c. 2. Tiga buah huruf diambil dari huruf – huruf P, R, O, D, U, K, S dan I. Berapa banyak cara memilih ketiga huruf tersebut jika urutannya tidak diperhatikan? 3. Dalam sebuah kelompok, terdapat 5 orang putra dan 7 orang putri. Akan dipilih 2 orang putra dan dan 5 orang putri untuk mewakili lomba balap karung tingkat nasional. Berapa banyak cara pemilihan peserta lomba tersebut? 4. Seorang petani akan membeli 3 ekor kambing, 2 ekor ayam, dan 1 ekor sapi dari seorang pedagang yang memiliki 6 ekor kambing, 4 ekor ayam dan 3 ekor sapi. Dengan berapa cara petani tersebut dapat memilih ternak – ternak yang diinginkannya? 5. Seorang peternak memiliki 6 bahan baku makanan ternak. Jika setiap makanan ternak yang akan dibuat oleh peternak tersebut paling sedikit menggunakan campuran dari 4 bahan baku makanan ternak, ada berapa macam makanan ternak yang dapat dibuat oleh peternak tersebut? 6. Suatu kotak terdiri dari 6 kelereng merah dan 5 kelereng putih. Ada berapa car untuk mengambil 5 kelereng yang terdiri dari 3 kelereng merah dan 2 kelereng putih?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
KUNCI LEMBAR KERJA SISWA ( LKS ) Kelas / Program Materi Alokasi Waktu
: XI / IPS 1 : Kombinasi : 40 Menit
1. Hitunglah kombinasi – kombinasi berikut ini: a.
=
b.
=
c.
=
! !
!
. !
!
!. !
!
!
. . . !
!
!. !
!. . .
! ! ! !
! !
!. !
3
.
35 .
. . . !
!. . . . .
792
2. Tiga buah huruf diambil dari huruf – huruf P, R, O, D, U, K, S dan I. Berapa banyak cara memilih ketiga huruf tersebut jika urutannya tidak diperhatikan? Jawab: Banyak unsur yang tersedia n = 8, yaitu huruf – huruf P, R, O, D, U, K, S dan I. Diambil 3 huruf, r = 3. Karena urutan tidak diperhatikan, maka banyak cara memilih merupakan kombinasi 3 unsur yang diambil dari 8 unsur yang tersedia. 8! 3! 8 3 !
8! 3! .5!
8.7.6.5! 3.2.1.5!
8 7
56
3. Dalam sebuah kelompok, terdapat 5 orang putra dan 7 orang putri. Akan dipilih 2 orang putra dan dan 5 orang putri untuk mewakili lomba balap karung tingkat nasional. Berapa banyak cara pemilihan peserta lomba tersebut? Jawab: Putra 5! 2! 5 2 !
5! 2! .3!
5.4.3! 2.1.3!
5
2
10
7! 5! 7 5 !
7! 5! .2!
7.6.5! 5! .2.1
7
3
21
Putri
Banyak cara memilih adalah 10
21 = 210
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
4. Seorang petani akan membeli 3 ekor kambing, 2 ekor ayam, dan 1 ekor sapi dari seorang pedagang yang memiliki 6 ekor kambing, 4 ekor ayam dan 3 ekor sapi. Dengan berapa cara petani tersebut dapat memilih ternak – ternak yang diinginkannya? Jawab: 6! 3! 6 3 ! 6! 3!
4! 3!
2!
2!
3! 1!
20
4! 2! 4 2 ! 6
6
3! 1! 3 2 !
720
5. Seorang peternak memiliki 6 bahan baku makanan ternak. Jika setiap makanan ternak yang akan dibuat oleh peternak tersebut paling sedikit menggunakan campuran dari 4 bahan baku makanan ternak, ada berapa macam makanan ternak yang dapat dibuat oleh peternak tersebut? Jawab: Banyaknya unsur yang tersedia yaitu n = 6, akan digunakan 4 bahan baku untuk campuran, maka r = 4, maka 6! 4! 6 4 !
6! 4! 2!
6.5.4! 4! .3.2.1
5
6. Suatu kotak terdiri dari 6 kelereng merah dan 5 kelereng putih. Ada berapa cara untuk mengambil 5 kelereng yang terdiri dari 3 kelereng merah dan 2 kelereng putih? Jawab: 6! 3! 6 3 !
5! 2! 5 2 !
6! 3!
5! 3!
2!
3!
20
10
200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
LAMPIRAN A.2
SOAL TES PENEMPATAN KELAS XI IPS 1 SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU NAMA
:
NO. PRESENSI
:
WAKTU
: 45 menit
Petunjuk: 1. Lengkapilah identitas anda di atas! 2. Kerjakan soal yang ada sesuai dengan ketentuan yang diminta!
1. Ani memiliki 2 buah celana masing – masing berwarna biru dan hitam serta 3 buah baju yang masing – masing berwarna merah, kuning dan putih. Kemudian: a. Tuliskan semua pasangan celana dan baju yang dapat digunakan oleh Ani! b. Hitunglah berapa banyak pasangan baju yang dapat digunakan oleh Ani? 2. Dari kota A ke kota B dapat ditempuh melalui 3 jalur. Dari kota B ke kota C dapat ditempuh dengan melalui 3 jalur, kemudian: a. Tuliskan semua jalur yang mungkin dapat di tempuh dari kota A menuju ke kota C atau sebaliknya dimana tidak ada jalan pintas, kecuali melewati B! b. Hitung banyak pilihan jalur dari kota A menuju ke kota C yang telah anda buat! 3. Jalur penerbangan sebuah pesawat udara dari Bali ke Jakarta dapat melalui 3 jalur, dari Jakarta ke Medan dapat melalui 2 jalur dan dari Medan ke London dapat melalui 2 jalur. Tuliskan semua jalur yang mungkin dapat ditempuh dari Bali menuju London melalui Jakarta dan Medan kemudian hitung banyaknya jalur yang telah anda buat!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
LAMPIRAN A.3
SOAL TES AKHIR KELAS XI IPS 1 SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU
1. Dari kota A ke kota B dapat ditempuh melalui 2 jalur. Dari kota B ke kota C dapat ditempuh dengan melalui 4 jalur, kemudian: c. Tuliskan semua jalur yang mungkin dapat di tempuh dari kota A menuju ke kota C dimana tidak ada jalan pintas dari A ke C tanpa melewati B! d. Hitung banyak pilihan jalur dari kota A menuju ke kota C yang telah anda buat! 2. Sebuah ATM memiliki PIN yang terdiri atas tiga angka. Berapa banyaknya nomor PIN yang dapat dibuat dari angka-angka 0, 1, 2, 3, 4, dan 5 jika tidak boleh ada angka yang diulang dan angka pertama tidak boleh nol? Kemudian tentukan pasangan yang mungkin dari nomor – nomor PIN tersebut! 3. Dengan menggunakan rumus permutasi hitunglah nilai n yang memenuhi dari persamaan berikut:
10
4. Ada sepuluh calon yang akan dipilih pada pemilihan pengurus kelas XI. Pengurus yang dibutuhkan terdiri dari ketua, sekretaris, dan bendahara. Berapa banyak susunan pengurus yang mungkin dapat dibentuk pada pemilihan tersebut? 5. Berapa banyak permutasi dari huruf – huruf pada kata MATEMATIKA? 6. Suatu kelompok pemuda terdiri dari 6 orang anggota yaitu JONO, JODI, JONI, JOJON, JANA, dan JARWO akan mengikuti konferensi pers meja bundar. Berapa banyakkah susunan duduk 6 orang tersebut jika kursi yang di pakai mengelilingi sebuah meja bundar? 7. Dalam sebuah kelompok, terdapat 5 orang putra dan 7 orang putri. Akan dipilih 2 orang putra dan 5 orang putri untuk mewakili lomba balap karung tingkat nasional. Berapa banyak susunan peserta lomba yang dapat di pilih?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158
8. Dalam suatu ulangan matematika, setiap siswa diminta menjawab 5 dari 10 soal yang diberikan. Berapa banyak susunan soal yang dapat dipilih siswa dari soal - soal tersebut?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159
LAMPIRAN A.4
LEMBAR KERJA SISWA ( LKS ) PERTEMUAN 1 Kelas / Program Materi Alokasi Waktu
: XI / IPS 1 : Aturan Perkalian : 30 Menit
1. Dalam suatu kelas akan diadakan pemilihan ketua kelas dan sekretaris kelas. Setelah melalui rapat kelas, disepakati calon ketuanya adalah Jojon dan Sule sedangkan untuk sekretaris kelasnya adalah Inem, Nunung dan Ijah. a. Gunakan diagram pohon untuk menyusun pemilihan pengurus di atas! b. Ada berapa banyak susunan pengurus yang dapat dibentuk dari kelima calon tersebut? 2. Dalam suatu ruang terdapat 5 kursi dan ada 8 orang yang akan duduk pada kursi tersebut. Jika sebuah kursi hanya boleh ditempati oleh satu orang, ada berapa cara orang – orang tersebut dapat menempati kursi – kursi yang tersedia? 3. Tersedia angka – angka 1, 2, 3, 4, dan 5. akan disusun menjadi bilangan – bilangan yang terdiri dari 3 angka. Berapakah banyaknya bilangan yang dapat disusun dari angka – angka tersebut dengan syarat: a. Tidak boleh ada angka yang berulang b. Boleh ada angka yang berulang 4. Dari angka – angka 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 disusun bilangan yang terdiri dari 4 angka dan masing – masing kurang dari 3000. Ada berapa cara menyusun bilangan – bilangan tersebut, jika: a. Angka – angkanya boleh muncul berulang b. Angka – angkanya tidak boleh muncul berulang. 5. Diketahui 7 buah huruf masing – masing P, O, N, D, A, S dan I. Berapa banyak cara menyusun huruf – huruf itu, jika disyaratkan bahwa: a. Huruf pertamanya huruf hidup (vokal) b. Huruf pertamanya huruf mati (konsonan) 6. Diketahui terdapat 6 huruf dan 5 angka, kemudian akan disusun untuk sebuah plat nomor mobil. Ada berapa macam nomor mobil yang dapat dibuat jika nomor mobil tersebut terdiri dari 2 huruf dan 4 angka?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160
LEMBAR KERJA SISWA ( LKS ) PERTEMUAN 2 Kelas / Program Materi Alokasi Waktu
: XI / IPS 1 : Notasi Faktorial : 30 Menit
1. Tentukan nilai – nilai berikut ini: a. 6! b. 5! x 7! !
c.
!
2. Nyatakan bentuk perkalian berikut dengan notasi faktorial! a. 13 x 12 b. 15 x 14 x 13 x 12 x 11 x 10 3. Sederhanakan bentuk berikut: !
a.
! !
b.
!
;
2
;
2
4. Hitunglah: a. b.
! !
! !
!
!. !
5. Tentukan nilai n yang memenuhi persamaan berikut: ! 56 2 ! 6. Tentukan nilai n yang memenuhi persamaan berikut: 3 ! 132 1 !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161
LEMBAR KERJA SISWA ( LKS ) PERTEMUAN 3 Kelas / Program Materi Alokasi Waktu
: XI / IPS 1 : Permutasi : 30 Menit
1. Hitunglah: a. b.
.
2. Hitunglah nilai n yang memenuhi persamaan berikut: 10 3. Berapa banyak bilangan yang terdiri atas tiga angka yang disusun dari angka – angka 1, 2, 3, 4, dan 5? 4. Berapa banyak susunan yang terdiri atas 4 huruf yang diambil dari huruf – huruf S, E, D, A, Y, U? 5. Dalam suatu pemilihan pengurus kelas, akan dipilih seorang ketua kelas, seorang wakil ketua kelas, seorang bendahara, dan seorang sekretaris. Calon yang tersedia sebanyak 6 orang dan masing – masing mempunyai kesempatan yang sama untuk menduduki salah satu jabatan tersebut. Berapa banyak susunan pengurus kelas yang dapat dibentuk? 6. Berapakah banyaknya cara duduk yang dapt disusun jika dari 7 orang hanya disediakan 5 kursi dan masih harus dipenuhi syarat: a. Salah seorang selalu duduk dikursi tertentu b. Salah seorang tidak boleh duduk sama sekali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162
LEMBAR KERJA SISWA ( LKS ) PERTEMUAN 4 Kelas / Program Materi Alokasi Waktu
: XI / IPS 1 : Permutasi Unsur yang Sama : 30 Menit
1. Berapa banyak susunan huruf yang dapat dibentuk dari huruf – huruf berikut: a. S, A, S, A, R, A, dan N b. B, A, R, B, A, R, dan A c. J, A, K, A, R, T, dan A 2. Berapa banyak bilangan – bilangan yang terdiri atas 10 angka yang dapat disusun dari angka – angka 2, 2, 3, 4, 5, 6, 6, 8, 8, 8? 3. Dalam sebuah kotak terdapat 10 bola yang terdiri atas 2 bola merah, 5 bola putih dan 3 bola kuning. Berapa banyak cara untuk menyusun bola – bola tersebut secara berdampingan? 4. Misalkan ada 8 buah kertas berwarna yang akan disusun secara berdampingan. Berapa banyak susunan warna yang dapat dibentuk, jika warna 8 buah kertas tersebut terdiri atas 6 kertas hijau dan 2 kertas merah? 5. Banyaknya mata uang Rp 1000,- ; Rp 500,- ; dan Rp 100,- berturut – turut adalah 3, 4, dan 5. Dengan berapa carakah ke dua belas mata uang tersebut dapat disusun secara berdampingan? 6. Sebuah lomba diikuti oleh 10 orang peserta yang terdiri atas beberapa kabupaten. Berapa banyak susunan peserta ( didasarkan pada daerah kabupaten ) yang mungkin terbentuk, jika 3 orang dari kabupaten A, 3 orang dari kabupaten B, 2 orang dari kabupaten C, dan 2 orang dari kabupaten D?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163
LEMBAR KERJA SISWA ( LKS ) PERTEMUAN 5 Kelas / Program Materi Alokasi Waktu
: XI / IPS 1 : Permutasi Siklis : 30 Menit
1. Hitunglah banyaknya permutasi siklis, jika unsur – unsur yang tersedia adalah sebagai berikut: a. 6 unsur yang berlainan b. 8 unsur yang berlainan 2. Sebuah gelang memiliki 5 buah permata berlian dengan bentuk dan ukuran yang berbeda – beda. Kelima buah permata berlian itu ditempatkan pada keliling gelang. Berapa banyak susunan berlian yang dapat terjadi? 3. Suatu pertemuan diikuti oleh 10 orang peserta. Kesepuluh peserta tersebut menempati sebuah kursi yang mengelilingi sebuah meja bundar. Berapa banyak susunan yang dapat terjadi? 4. Satu keluarga yang terdiri dari 5 orang duduk mengelilingi meja makan. Banyaknya cara agar mereka dapat duduk mengelilingi meja makan tersebut dengan urutan berbeda dimana ayah dan ibu selalu duduk berdekatan adalah? 5. Jika sembilan kunci ruangan diletakkan dalam sebuah gantungan yang bentuknya lingkaran. Berapa banyak susunana cara meletakkan kunci pada gantungan tersebut? 6. Suatu acara pembubaran panitia reuni SMA dihadiri oleh 12 orang. Pada acara terakhir di isi dengan menyanyikan lagu sambil bergandengan tangan secara melingkar. Tentukan banyaknya cara urutan penyusunan tersebut!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164
LEMBAR KERJA SISWA ( LKS ) PERTEMUAN 6 Kelas / Program Materi Alokasi Waktu
: XI / IPS 1 : Kombinasi : 40 Menit
1. Hitunglah kombinasi – kombinasi berikut ini: a. b. 4 c.
126 3 6
2. Dalam suatu pertemuan terdapat 5 orang yang belum saling kenal. Apabila mereka ingin berkenalan dengan saling berjabat tangan sekali. Berapa banyak jabat tangan yang terjadi? 3. Dalam sebuah kelompok, terdapat 5 orang putra dan 7 orang putri. Akan dipilih 2 orang putra dan dan 5 orang putri untuk mewakili lomba balap karung tingkat nasional. Berapa banyak cara pemilihan peserta lomba tersebut? 4. Seorang petani akan membeli 3 ekor kambing, 2 ekor ayam, dan 1 ekor sapi dari seorang pedagang yang memiliki 6 ekor kambing, 4 ekor ayam dan 3 ekor sapi. Dengan berapa cara petani tersebut dapat memilih ternak – ternak yang diinginkannya? 5. Seorang peternak memiliki 6 bahan baku makanan ternak. Jika setiap makanan ternak yang akan dibuat oleh peternak tersebut paling sedikit menggunakan campuran dari 4 bahan baku makanan ternak, ada berapa macam makanan ternak yang dapat dibuat oleh peternak tersebut? 6. Suatu kotak terdiri dari 6 kelereng merah dan 4 kelereng putih. Ada berapa cara untuk mengambil 3 kelereng tersebut yang terdiri dari: a. Ketiganya berwarna merah b. Dua berwarna merah dan satu berwarna putih c. Satu kelereng berwarna merah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165
LAMPIRAN A.5
KUNCI SOAL TES PENEMPATAN KELAS XI IPS 1 SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU
4. Ani memiliki 2 buah celana masing – masing berwarna biru dan hitam serta 3 buah baju yang masing – masing berwarna merah, kuning dan putih. Kemudian: c. Tuliskan semua pasangan celana dan baju yang dapat digunakan oleh Ani! d. Hitunglah berapa banyak pasangan celana dan baju yang dapat digunakan oleh Ani? Jawab: a. Pasangan celana dan baju yang dapat digunakan oleh Ani adalah: 1. Merah Biru
2. Kuning 3. Putih 1. Merah
Hitam
2. Kuning 3. Putih
Jadi, pasangan celana dan baju yang dapat digunakan adalah sebagai berikut: Biru - Merah
Hitam - Merah
Biru - Kuning
Hitam - Kuning
Biru - Putih
Hitam - Putih
b. Banyaknya pasangan celana dan baju yang dapat digunakan oleh Ani adalah: 2
x 3 = 6 pasang
5. Dari kota A ke kota B dapat ditempuh melalui 3 jalur. Dari kota B ke kota C dapat ditempuh dengan melalui 3 jalur. Tuliskan semua jalur yang mungkin dapat di tempuh dari kota A menuju ke kota C atau sebaliknya dimana tidak ada jalan pintas, kecuali melewati B kemudian hitung banyak pilihan jalur dari kota A menuju ke kota C yang telah anda buat!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166
Jawab:
A
C
B
Dari gambar di atas, jadi jalur yang dapat dilewati dari kota A ke C dengan melewati B adalah: A1
-
B1
-
C
A2
-
B1
-
C
A1
-
B2
-
C
A2
-
B2
-
C
A1
-
B3
-
C
A2
-
B3
-
C
A3
-
B1
-
C
A3
-
B2
-
C
A3
-
B3
-
C
Jadi, jalur yang mungkin dilewati ada 9 jalur 6. Jalur penerbangan sebuah pesawat udara dari Bali ke Jakarta dapat melalui 3 jalur, dari Jakarta ke Medan dapat melalui 2 jalur dan dari Medan ke London dapat melalui 2 jalur. Tuliskan semua jalur yang mungkin dapat ditempuh dari Bali menuju London melalui Jakarta dan Medan kemudian hitung banyaknya jalur yang telah anda buat! Jawab:
Bali
Ja karta
Me dan
Lon don
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167
Dari gambar di atas, jadi jalur yang dapat dilewati dari Bali ke London melalui Jakarta dan Medan adalah: A1 - B1 - C1
A2 - B1 - C1
A3 - B1 - C1
A1 - B1 - C2
A2 - B1 - C2
A3 - B1 - C2
A1 - B2 - C1
A2 - B2 - C1
A3 - B2 - C1
A1 - B2 - C2
A2 - B2 - C2
A3 - B2 - C2
Jadi, jalur yang mungkin dilewati ada 12 jalur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 168
LAMPIRAN A.6
KUNCI JAWABAN TES AKHIR KELAS XI IPS 1 SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU 1. Dari kota A ke kota B dapat ditempuh melalui 2 jalur. Dari kota B ke kota C dapat ditempuh dengan melalui 4 jalur, kemudian: e. Tuliskan semua jalur yang mungkin dapat di tempuh dari kota A menuju ke kota C atau sebaliknya dimana tidak ada jalan pintas, kecuali melewati B! f. Hitung banyak pilihan jalur dari kota A menuju ke kota C yang telah anda buat!
Jawab: a. Semua jalur yang dapat ditempuh dari kota A ke kota C adalah sebagai berikut:
A1
B1 B2
B
A
B3
C
B4
A2
Dari gambar di atas, jadi jalur yang dapat dilewati dari kota A ke C dengan melewati B adalah: A1 - B 1 - C
A2 - B 1 - C
A1 - B 2 - C
A2 - B 2 - C
A1 - B 3 - C
A2 - B 3 - C
A1 - B 4 - C
A2 - B 4 - C
Jadi, jalur yang mungkin dilewati ada 8 jalur b. Banyak pilihan jalur dari kota A ke kota C dengan melewati B adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 169
Dengan aturan pengisian tempat Jalur
A-B
B-C
Banyak Cara
2
4
Jadi, banyak jalur dari A – C adalah 2 x 4 = 8 jalur.
2. Sebuah ATM memiliki PIN yang terdiri atas tiga angka. Berapa banyaknya nomor PIN yang dapat dibuat dari angka-angka 0, 1, 2, 3, dan 4 jika tidak boleh ada angka yang diulang dan angka pertama tidak boleh nol? Kemudian tentukan pasangan yang mungkin dari nomor – nomor PIN tersebut! Jawab: Dengan menggunakan aturan pengisian tempat dapat dihitung sebagai berikut: 4
3
2
4 x 3 x 2 = 24
Pasangan yang mungkin dari nomor – nomor tersebut adalah: 102
201
301
401
103
203
302
402
104
204
304
403
123
213
312
412
124
214
314
413
134
234
324
423
3. Dengan menggunakan rumus permutasi hitunglah nilai n yang memenuhi dari persamaan berikut:
10
Jawab:
10 2 ! 2 2
2
1 2 2 2 ! 2
4
2
1
1 ! 1 !
10 10
4
2
10
2
10
0
12
0
3
0
4
2 !
2 !
10
! 1 !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 170
3
0
0
3
4. Ada sepuluh calon yang akan dipilih pada pemilihan pengurus kelas XI. Pengurus yang dibutuhkan terdiri dari ketua, sekretaris, dan bendahara. Berapa banyak susunan pengurus yang mungkin dapat dibentuk pada pemilihan tersebut? Jawab: 10! 10 3 !
10! 7!
10.9.8.7! 7!
720
5. Berapa banyak permutasi dari huruf – huruf pada kata MATEMATIKA Jawab: Pada huruf “MATEMATIKA” terdapat 10 huruf dengan 2 huruf M, 3 huruf A, dan 2 huruf T n = 10
n2 = 3
n1 = 2
10; 3; 2; 2
n3 = 2
10! 3! 2! 2!
10.9.8.7.6.5.4.3.2.1 3.2.1.2.1.2.1
151.200
6. Suatu kelompok pemuda terdiri dari 6 orang anggota yaitu JONO, JODI, JONI, JOJON, JANA, dan JARWO akan mengikuti konferensi pers meja bundar. Berapa banyakkah susunan duduk 6 orang tersebut jika kursi yang dipakai mengelilingi sebuah meja bundar? Jawab: Ps (6) = ( 6 – 1 )! = 5! = 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 120 macam 7. Dalam sebuah kelompok, terdapat 5 orang putra dan 7 orang putri. Akan dipilih 2 orang putra dan 5 orang putri untuk mewakili lomba balap karung tingkat nasional. Berapa banyak susunan peserta lomba yang dapat dipilih? Jawab: Putra
Putri
7! 5! 7 5 !
5! 2! 5 2 ! 7! 5! .2!
7.6.5! 5! .2.1
Banyak cara memilih adalah
5! 2! .3! 7
5.4.3! 2.1.3! 3
21
5
2
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171
10
21
210
8. Dalam suatu ulangan matematika, setiap siswa diminta menjawab 5 dari 10 soal yang diberikan. Berapa banyak susunan soal yang dapat diilih siswa dari soal – soal tersebut? Jawab: 10! 5! 10 5 !
10! 5! .5!
10.9.8.7.6.5! 5! .5.4.3.2.1
30240 120
252
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN B
LAMPIRAN B.1 Instrumen Pengamatan Keaktifan Siswa Sesi Diskusi Kelompok LAMPIRAN B.2 Instrumen Pengamatan Keaktifan Siswa Sesi Diskusi Kelas LAMPIRAN B.3 Tabel Distribusi Keaktifan Siswa Pada Setiap Pertemuan LAMPIRAN B.4 Hasil Validitas Soal Uji Coba LAMPIRAN B.5 Tabel Hasil Belajar Siswa Pada Tes Penempatan LAMPIRAN B.6 Tabel Hasil Belajar Siswa Pada Tes Akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN B.1
LEMBAR OBSERVASI / PENGAMATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SESI DISKUSI KELOMPOK
Sekolah
: SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU
Kelas
: XI IPS 1
Mata Pelajaran
: MATEMATIKA
Pokok Bahasan
:
Sub Pokok Bahasan
:
Observer
:
Hari / Tanggal
:
Petunjuk: 1. Lengkapi identitas lembar observasi di atas! 2. Tulis Nama Kelompok yang anda amati pada kotak yang telah disediakan! 3. Isilah kolom siswa pada kelompok (1-6) dengan menggunakan turus! 4. Isilah juga kolom jumlah siswa dan frekuensinya sesuai dengan keadaan yang anda amati!
172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Jenis Keaktifan Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru tentang materi atau soal yang belum dipahami Siswa mengajukan pertanyaan kepada teman sekelompoknya tentang materi atau soal yang belum dipahami Siswa mengajukan pendapat atau ide dalam menjawab soal maupun dalam memahami materi Siswa mendengarkan dengan seksama ketika ada teman sekelompoknya bertanya Siswa mendengarkan dengan seksama ketika ada teman sekelompoknya menyampaikan pendapat Siswa menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh teman lain dalam kelompok Siswa menanggapi pendapat teman lain dalam kelompok Siswa mengerjakan semua tugas Siswa menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan Siswa mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan
Kode
1
Siswa pada Kelompok ... 2 3 4 5
A1 A2 B C1 C2 D1 D2 E1 E2 E3
173
6
Jumlah Siswa
Frekuensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN B.2 LEMBAR OBSERVASI / PENGAMATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA
SESI DISKUSI KELAS
Sekolah
: SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU
Kelas
: XI IPS 1
Mata Pelajaran
: MATEMATIKA
Pokok Bahasan
:
Sub Pokok Bahasan
:
Observer
:
Hari / Tanggal
:
Petunjuk: 1. Lengkapi identitas lembar observasi di atas! 2. Tulis Nama Kelompok yang anda amati pada kolom yang telah disediakan! 3. Isilah kolom siswa pada kelompok (1-6) dengan menggunakan turus! 4. Isilah juga kolom jumlah siswa dan frekuensinya sesuai dengan keadaan yang anda amati!
174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8
Jenis Keaktifan Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya Siswa mendengarkan dengan seksama ketika ada teman kelompok lain bertanya Siswa mendengarkan dengan seksama ketika ada teman kelompok lain mengutarakan pendapatnya Siswa menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh kelompok lain Siswa menanggapi pendapat yang diajukan oleh kelompok lain Siswa mengajukan pertanyaan saat kelompok lain mempresentasikan hasil kerja kelompoknya Siswa bertanya kepada guru apabila ada kesalahan penyelesaian LKS yang dilakukan oleh kelompok lain Siswa mengutarakan pendapat saat kelompok lain mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.
Ko -de
Siswa pada Kelompok ... 1 2 3 4
F G1 G2 H1 H2 I1 I2 J
175
5
6
Jumlah Siswa
Frekuensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN B.3 Tabel B.3 - 1 Distribusi Keaktifan Setiap Siswa Pada Pertemuan Pertama Kelompok
Segitiga
Lingkaran
Hati
Kode Siswa
Yang Aktif
S1
Jenis Keaktifan
Keaktifan
2
3
3
3
3
3
3
2
1
1
2
3
3
3
3
3
2
3
A1
A2
B
C1
C2
D1
D2
E1
E2
E3
F
G1
G2
H1
H2
I1
I2
J
Jum lah
Frek
%
v
2
3
2
2
2
3
3
2
1
1
0
0
2
0
0
0
0
0
11
23
50,00
S2
-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
S3
v
0
2
2
2
2
1
2
2
1
1
0
0
3
0
0
0
0
0
10
18
39,13
Kriteria Cukup Sangat Rendah Rendah
S4
v
2
2
1
3
3
1
1
2
1
1
0
3
3
0
0
1
0
0
13
24
52,17
Cukup
S5
v
0
2
1
1
0
0
0
2
1
1
0
0
3
0
0
0
0
0
7
11
23,91
Rendah
S6
v
2
3
3
3
3
3
2
2
1
1
0
3
3
0
1
1
0
1
15
32
69,57
Tinggi
L1
v
2
0
0
0
0
0
0
2
1
1
0
3
3
0
0
0
0
0
6
12
26,09
L2
v
0
0
1
0
0
0
0
2
1
1
2
0
0
0
0
0
0
0
5
7
15,22
L3
v
2
1
2
0
0
0
1
2
1
1
0
0
2
2
0
0
0
0
9
14
30,43
Rendah Sangat Rendah Rendah
L4
v
2
2
0
2
1
1
2
2
1
1
0
2
2
1
1
0
0
0
13
20
43,48
L5
v
1
0
1
1
1
0
0
2
1
1
0
0
1
0
0
0
0
0
8
9
19,57
L6
v
2
3
3
2
1
1
2
2
1
1
0
3
3
0
0
2
2
1
15
29
63,04
H1
v
0
0
0
3
0
3
0
2
1
0
0
0
2
0
0
0
0
0
5
11
23,91
H2
-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
Cukup Sangat Rendah Tinggi
H3
v
2
1
3
3
0
0
2
2
1
0
0
3
3
0
0
0
0
0
9
20
43,48
Rendah Sangat Rendah Cukup
H4
v
0
0
2
3
0
0
0
2
1
0
0
2
3
0
0
0
0
0
6
13
28,26
Rendah
H5
v
0
0
3
3
0
2
1
2
1
0
2
3
3
0
0
0
0
0
9
20
43,48
Cukup
176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Persegi
Persegi Panjang
Segi Enam
H6
v
1
1
2
3
0
2
1
2
1
0
0
3
3
0
0
0
0
0
10
19
41,30
Cukup
P1
v
1
3
3
3
3
3
0
2
1
1
0
3
3
0
0
0
0
0
11
26
56,52
Cukup
P2 - 1
v
1
2
2
3
2
2
0
2
1
1
0
3
3
0
0
0
0
0
11
22
47,83
P2 - 2
v
0
1
0
0
0
0
0
2
1
1
0
0
3
0
0
0
0
0
5
8
17,39
Cukup Sangat Rendah Cukup
P3
v
2
3
2
2
0
1
0
2
1
1
2
3
3
0
0
0
0
0
10
22
47,83
P4
v
0
1
0
2
0
1
0
2
1
1
0
3
3
0
0
0
0
0
8
14
30,43
P5
v
0
0
0
0
0
0
0
2
1
1
0
0
3
0
0
0
0
0
4
7
15,22
P6
v
0
1
0
0
0
0
0
2
1
1
0
0
3
0
0
0
0
0
5
8
17,39
PP1
v
1
1
0
0
0
1
2
2
1
1
0
0
3
0
0
0
0
0
8
12
26,09
PP2
v
0
0
0
0
0
1
1
2
1
1
0
0
3
0
0
0
0
0
6
9
19,57
PP3
v
2
3
3
2
0
3
2
2
1
1
0
3
3
0
0
0
0
0
11
25
54,35
Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah Rendah Sangat Rendah Cukup
PP4
v
0
0
1
0
1
1
2
2
1
1
0
0
3
0
0
0
0
0
8
12
26,09
Rendah
PP5
v
0
0
3
1
2
2
3
2
1
1
2
0
3
0
0
0
0
0
10
20
43,48
Cukup
PP6
v
1
1
2
1
2
2
2
2
1
1
0
0
1
0
0
0
0
0
11
16
34,78
Rendah
SS1
v
0
1
3
1
1
3
2
2
1
1
1
1
3
0
0
0
0
0
12
20
43,48
Cukup
SS2
v
1
0
2
2
3
1
3
2
1
1
0
2
3
1
1
1
0
1
15
25
54,35
Cukup
SS3
v
1
0
1
0
2
3
1
2
1
1
0
1
3
0
0
0
0
0
10
16
34,78
Rendah
SS4
v
0
1
2
2
2
3
2
2
1
1
2
2
3
1
1
0
0
0
14
25
54,35
Cukup
SS5
v
0
2
1
1
1
1
2
2
1
1
0
1
2
0
0
0
0
0
11
15
32,61
Rendah
SS6
v
2
2
2
0
1
2
2
2
1
1
0
3
3
0
0
0
0
0
11
21
45,65
Cukup
Jumlah
35
30
42
53
51
33
47
41
70
35
30
11
50
93
5
4
5
2
3
Rata - rata setiap jenis keaktifan (%)
40, 54
37,8 38
47,7 5
45,9 5
29,7 3
42,3
36,9 4
94,6
94,5 9
81,0 8
14,8 6
45,0 5
83,7 8
4,50 5
3,60 4
4,50 5
2,70 3
2,70 3
177
587
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel B.3 - 2 Distribusi Keaktifan Setiap Siswa Pada Pertemuan Kedua Kelompok
Segitiga
Lingkaran
Hati
Ko de Sis wa S1
Yang Aktif
Jenis Keaktifan
Keaktifan
2
3
3
3
3
3
3
2
1
1
2
3
3
3
3
3
2
3
A1
A2
B
C1
C2
D1
D2
E1
E2
E3
F
G1
G2
H1
H2
I1
I2
J
Jum lah
Frek
%
v
1
0
1
3
1
3
0
2
1
1
0
0
1
0
0
0
0
0
9
14
30,43
S2
v
0
1
0
0
0
0
0
2
1
1
0
0
1
0
0
0
0
0
5
6
13,04
S3
v
2
2
0
0
0
0
0
2
1
1
0
0
1
0
0
0
0
0
6
9
19,57
S4
v
2
1
1
1
1
1
1
2
1
1
0
0
1
0
0
0
0
0
11
13
28,26
S5
v
0
1
0
0
1
0
1
2
1
1
2
0
1
0
0
0
0
0
8
10
21,74
S6
-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
L1
-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
L2
v
1
0
0
3
0
3
0
2
1
1
0
0
1
0
0
0
0
0
7
12
26,09
L3
v
2
0
0
1
0
1
0
2
1
1
0
0
2
0
0
0
0
0
7
10
21,74
L4
v
0
1
0
0
1
0
0
2
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
5
6
13,04
L5
v
0
2
0
0
0
0
0
2
1
1
0
0
1
0
0
0
0
0
5
7
15,22
L6
v
0
1
0
0
0
0
0
2
1
1
0
0
1
0
0
0
0
0
5
6
13,04
H1
-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
H2
-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
H3
-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
178
Kriteria Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah Rendah Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah Rendah Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Rendah H4
v
0
0
0
2
1
1
0
2
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
6
8
17,39
H5
v
0
0
0
1
0
0
0
2
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
4
5
10,87
H6
v
2
0
0
0
0
0
0
2
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
4
6
13,04
P1
v
2
1
0
0
0
0
0
2
1
1
2
0
0
0
0
0
0
0
6
9
19,57
v
0
0
1
1
2
1
0
2
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
7
9
19,57
-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
P3
-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
P4
v
1
0
0
0
0
0
0
2
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
4
5
10,87
P5
v
0
0
0
0
0
0
0
2
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
3
4
8,70
P6
v
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
4,35
PP1
v
0
0
0
0
0
0
0
2
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
3
4
8,70
PP2
v
0
1
0
0
0
0
0
2
1
1
0
0
1
0
0
0
0
0
5
6
13,04
PP3
v
0
1
0
0
0
0
1
2
0
1
0
0
2
0
0
0
0
0
5
7
15,22
PP4
-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
PP5
v
1
2
0
0
0
0
0
2
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
5
7
15,22
PP6
v
1
0
0
0
0
2
1
2
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
6
8
17,39
P2 1 P2 2 Persegi
Persegi Panjang
179
Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SS1
v
0
1
0
1
0
0
0
2
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
5
6
13,04
SS2
v
0
0
0
0
1
0
0
2
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
3
4
8,70
SS3
v
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
4,35
SS4
-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
SS5
v
2
0
0
1
0
1
0
2
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
6
8
17,39
SS6
v
0
0
0
0
0
0
0
2
1
1
2
0
0
0
0
0
0
0
4
6
13,04
28
28
19
16
4
15
10
14
4
54
25
28
6
0
13
0
0
0
0
25,7
14,4
3,60
13,5
9
12,6
3,6
64,8
73
75,7
8,11
0
11,7
0
0
0
0
0
Segi Enam
Jumlah Rata - rata setiap jenis keaktifan (%)
180
202
Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel B.3 – 3 Distribusi Keaktifan Setiap Siswa Pada Pertemuan Ketiga Kelompok
2
3
3
3
3
3
3
2
1
1
2
3
3
3
3
3
2
3
S1
v
A1 2
A2 0
B 2
C1 2
C2 3
D1 2
D2 1
E1 2
E2 1
E3 1
F 0
G1 0
G2 3
H1 0
H2 0
I1 0
I2 0
J 0
v
1
1
0
1
1
0
1
0
0
0
0
0
3
0
0
0
0
S3
v
2
3
2
2
3
3
2
2
1
1
2
0
3
0
0
0
0
S4
v
2
2
3
2
3
2
2
2
1
1
0
0
3
0
0
0
0
0
11
23
50,00
Cukup
S5
v
2
1
1
3
3
1
0
2
1
1
0
0
2
0
0
0
0
0
10
17
36,96
Rendah
S6
v
2
2
3
3
3
1
2
2
1
1
2
0
3
0
0
1
0
0
13
26
56,52
v
0
0
0
2
1
0
0
2
1
1
0
0
2
0
0
0
0
0
6
9
19,57
L2
v
2
2
0
2
2
0
0
2
1
1
0
0
3
0
0
0
0
0
8
15
32,61
Cukup Sangat Rendah Rendah
L3
v
2
0
3
3
3
3
2
2
1
1
0
0
3
0
0
0
0
0
10
23
50,00
Cukup
L4
v
0
1
0
2
3
0
0
2
1
1
0
0
3
0
0
0
0
0
7
13
28,26
Rendah
L5
v
0
2
2
3
1
1
2
2
1
1
0
0
3
0
0
0
0
0
10
18
39,13
Rendah
L6
v
1
2
3
3
3
1
0
2
1
1
0
0
2
0
0
0
0
0
10
19
41,30
Cukup
H1
v
2
1
3
2
2
3
0
2
1
1
0
0
3
0
0
0
0
0
10
20
43,48
Cukup
H2
v
1
1
0
2
2
0
0
2
1
1
2
0
3
0
0
0
0
0
9
15
32,61
Rendah
H3
v
2
2
2
2
1
1
0
2
1
1
0
0
1
0
0
0
0
0
10
15
32,61
Rendah
H4
v
1
3
0
1
2
0
0
2
1
1
0
0
2
0
0
0
0
0
8
13
28,26
Rendah
H5
v
0
3
0
1
2
0
0
2
1
1
2
0
1
0
0
0
0
0
8
13
28,26
Rendah
H6
v
2
1
0
2
2
1
1
0
0
0
2
0
1
0
0
0
0
0
8
12
26,09
Rendah
L1 Lingkaran
Hati
Keaktifan
Yang Aktif
S2 Segitiga
Jenis Keaktifan
Kode Siswa
181
Jum lah
Frek
%
10
19
41,30
0
6
8
17,39
0
12
26
56,52
Kriteria Cukup Sangat Rendah Cukup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
2
1
0
2
3
0
0
2
1
1
0
0
3
0
0
0
0
0
8
15
32,61
−
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
P2 - 2
v
1
0
1
2
2
0
0
2
1
1
0
0
3
0
0
0
0
0
8
13
28,26
Rendah Sangat Rendah Rendah
P3
v
2
2
0
2
2
0
0
2
1
1
2
0
3
0
0
0
0
0
9
17
36,96
Rendah
P4
v
1
1
0
2
2
0
0
2
1
1
0
0
3
0
0
0
0
0
8
13
28,26
Rendah
P5
v
0
2
0
2
3
1
0
2
1
1
0
0
3
0
0
0
0
0
8
15
32,61
v
2
0
0
1
2
0
0
0
0
0
0
0
3
0
0
0
0
0
4
8
17,39
PP1
v
1
1
0
2
1
2
0
2
1
1
2
0
3
0
0
0
0
0
10
16
34,78
Rendah Sangat Rendah Rendah
PP2
v
1
0
1
1
2
0
0
2
1
1
0
0
3
0
0
0
0
0
8
12
26,09
Rendah
PP3
v
0
0
3
2
3
3
1
2
1
1
0
0
2
0
0
0
0
0
9
18
39,13
Rendah
PP4
v
2
1
2
1
1
0
1
2
1
1
0
0
3
0
0
0
0
0
10
15
32,61
Rendah
PP5
v
1
2
0
2
2
0
0
2
1
1
0
0
3
0
0
0
0
0
8
14
30,43
Rendah
P1 P2 - 1 Persegi
P6
Persegi Panjang
Segi Enam
PP6
v
1
2
3
1
2
1
0
2
1
1
0
0
3
0
0
1
0
0
11
18
39,13
Rendah
SS1
v
1
1
1
2
3
2
0
2
1
1
0
0
3
0
0
0
0
0
10
17
36,96
Rendah
SS2
v
0
2
0
2
3
1
0
2
1
1
0
0
3
0
0
0
0
0
8
15
32,61
Rendah
SS3
v
0
1
0
0
2
0
0
2
1
1
0
0
3
0
0
0
0
0
6
10
21,74
Rendah
SS4
v
0
0
0
2
3
2
1
2
1
1
0
0
3
0
0
0
0
0
8
15
32,61
Rendah
SS5
v
1
2
0
3
3
0
0
2
1
1
0
0
3
0
0
0
0
0
8
16
34,78
Rendah
9
15
32,61
Rendah
SS6 Jumlah Rata - rata setiap jenis keaktifan (%)
v
1
1
0
2
2
2
0
2
1
1
0
0
3
0
0
0
0
0
36
41
46
35
69
81
33
16
66
33
33
14
0
97
0
0
2
0
0
55, 41
41,4 4
31,5 3
62,1 6
72,9 7
29,7 3
14,4 1
89,1 9
89,1 9
89,1 9
18,9 2
0,00
87,3 9
0,00
0,00
1,80
0,00
0,00
182
566
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel B.3 – 4 Distribusi Keaktifan Setiap Siswa Pada Pertemuan Keempat Kelompok
Segitiga
Lingkaran
Hati
Jenis Keaktifan
Keaktifan
Kode Siswa
Yang Aktif
2
3
3
3
3
3
3
2
1
1
2
3
3
3
3
3
2
3
S1
v
A1 1
A2 2
B 2
C1 3
C2 2
D1 3
D2 2
E1 2
E2 1
E3 1
F 0
G1 0
G2 3
H1 0
H2 0
I1 0
I2 0
J 0
Jum lah
Frek
%
11
22
47,83
Kriteria Cukup
S2
v
2
3
3
1
2
0
0
2
1
1
0
3
3
0
0
0
0
0
10
21
45,65
Cukup
S3
v
0
1
0
1
2
0
0
2
1
1
0
0
3
0
0
0
0
0
7
11
23,91
Rendah
S4
v
2
1
3
3
2
3
3
2
1
1
0
0
3
0
0
0
0
0
11
24
52,17
Cukup
S5
v
2
2
1
2
2
1
0
2
1
1
0
3
3
0
0
0
0
0
11
20
43,48
Cukup
S6
v
2
2
3
2
3
3
2
2
1
1
0
3
0
0
0
0
2
2
13
28
60,87
Tinggi
L1
v
2
1
1
1
1
1
0
2
1
1
2
3
0
0
0
0
0
0
11
16
34,78
Rendah
L2
v
2
0
1
1
0
1
1
2
1
1
0
3
0
0
0
0
0
1
10
14
30,43
Rendah
L3
v
1
2
3
3
3
3
3
2
1
1
0
0
3
0
0
0
2
1
13
28
60,87
L4
-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
L5
v
2
3
3
3
2
2
2
2
1
1
0
0
3
0
0
0
0
0
11
24
52,17
Tinggi Sangat Rendah Cukup
L6
v
1
2
2
1
1
2
0
2
1
1
0
3
0
0
0
0
0
0
10
16
34,78
Rendah
H1
v
1
1
3
2
2
3
2
2
1
1
0
3
0
0
0
0
0
0
11
21
45,65
Cukup
H2
v
2
3
2
2
3
0
0
2
1
1
0
3
3
0
0
0
0
1
11
23
50,00
Cukup
H3
v
2
2
2
2
2
0
0
2
1
1
0
3
3
0
0
0
0
0
10
20
43,48
H4
v
0
0
0
0
0
0
0
2
1
1
0
3
0
0
0
0
0
0
4
7
15,22
H5
v
2
2
2
2
2
2
2
2
1
1
0
0
3
0
0
0
0
0
11
21
45,65
Cukup Sangat Rendah Cukup
H6
v
2
1
1
2
2
1
1
2
1
1
0
3
3
0
0
0
0
0
12
20
43,48
Cukup
183
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Persegi
Persegi Panjang
Segi Enam
P1
v
2
2
2
1
3
0
0
2
1
1
0
2
3
0
1
0
0
1
12
21
45,65
P2 - 1
v
0
2
0
0
0
0
0
2
1
1
0
0
2
0
0
0
0
0
5
8
17,39
P2 - 2
v
2
0
0
1
1
1
0
2
1
1
0
3
0
0
0
0
0
0
8
12
26,09
Cukup Sangat Rendah Rendah
P3
v
0
1
0
1
1
1
0
2
1
1
0
3
0
0
0
0
0
0
8
11
23,91
Rendah
P4
v
2
1
3
2
1
2
0
2
1
1
0
3
2
0
0
0
0
0
11
20
43,48
Cukup
P5
v
1
2
0
1
2
0
0
2
1
1
2
3
0
0
0
0
0
0
9
15
32,61
Rendah
P6
v
1
2
2
2
3
3
2
2
1
1
0
3
3
1
1
0
0
2
15
29
63,04
PP1
v
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
3
0
0
0
0
0
0
3
5
10,87
PP2
v
2
2
1
2
2
0
2
2
1
1
2
3
0
0
0
0
0
0
11
20
43,48
Tinggi Sangat Rendah Cukup
PP3
v
2
2
1
2
1
2
2
2
1
1
0
0
3
0
0
0
0
0
11
19
41,30
PP4
-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
PP5
v
0
3
1
0
0
0
0
2
1
1
2
0
3
0
0
0
0
0
7
13
28,26
PP6
v
2
2
1
2
2
0
0
2
1
1
0
3
3
0
0
0
0
0
10
19
41,30
SS1
v
0
0
0
0
0
0
0
2
1
1
2
3
0
0
0
0
0
0
5
9
19,57
SS2
v
2
2
1
3
2
0
0
2
1
1
0
3
3
0
0
0
0
0
10
20
43,48
SS3
v
2
1
2
1
2
1
1
2
1
1
0
2
3
0
0
0
0
0
12
19
41,30
SS4
v
0
0
0
1
0
0
0
2
1
1
0
3
0
0
0
0
0
0
5
8
17,39
SS5
v
2
0
1
1
1
0
1
2
1
1
0
2
3
0
0
0
0
0
10
15
32,61
Cukup Sangat Rendah Rendah
SS6
v
2
1
1
1
1
2
1
2
1
1
0
3
2
0
0
0
0
1
13
19
41,30
Cukup
35
48
51
48
53
54
37
27
68
34
34
10
75
63
1
2
0
4
9
64, 86
45,9 5
43,2 4
47,7 5
48,6 5
33,3 3
24,3 2
91,8 9
91,8 9
91,8 9
13,5 1
67,5 7
56,7 6
0,90
1,80
0,00
5,41
8,11
Jumlah Rata - rata setiap jenis keaktifan (%)
184
618
Cukup Sangat Rendah Rendah Cukup Sangat Rendah Cukup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel B.3 – 5 Distribusi Keaktifan Setiap Siswa Pada Pertemuan Kelima Kelompok
Segitiga
Lingkaran
Hati
Jenis Keaktifan
Keaktifan
Kode Siswa
Yang Aktif
2
3
3
3
3
3
3
2
1
1
2
3
3
3
3
3
2
3
S1
v
A1 2
A2 2
B 1
C1 1
C2 2
D1 3
D2 3
E1 2
E2 1
E3 1
F 0
G1 3
G2 3
H1 0
H2 0
I1 0
I2 0
J 0
S2
v
1
1
2
2
2
2
0
2
1
1
0
3
2
0
0
0
0
S3
v
1
2
2
1
2
1
2
2
1
1
2
2
2
0
0
0
0
S4
v
2
2
3
3
1
2
3
2
1
1
0
2
3
0
0
0
0
Kriteria
Jum lah
Frek
%
12
24
52,17
Cukup
0
11
19
41,30
Cukup
0
13
21
45,65
Cukup
0
12
25
54,35
Cukup
S5
v
1
0
2
1
1
1
1
2
1
1
0
2
2
0
0
0
0
0
11
15
32,61
Rendah
S6
v
2
3
3
3
3
1
3
2
1
1
2
3
3
0
0
0
0
0
13
30
65,22
L1
-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
L2
v
1
1
1
0
1
2
0
2
1
1
2
1
2
0
0
0
0
0
11
15
32,61
Tinggi Sangat Rendah Rendah
L3
v
2
3
3
3
3
1
2
2
1
1
0
2
3
0
0
0
1
1
14
28
60,87
Tinggi
L4
v
2
2
3
3
3
0
0
2
1
1
0
3
2
0
1
0
0
1
12
24
52,17
Cukup
L5
v
1
1
3
2
0
3
0
2
1
1
0
1
2
0
1
1
0
0
12
19
41,30
L6
-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
H1
v
1
1
0
3
3
0
0
2
1
1
0
3
3
0
0
0
0
0
9
18
39,13
Cukup Sangat Rendah Rendah
H2
v
2
1
1
1
2
2
2
2
1
1
0
3
2
0
0
0
0
0
12
20
43,48
Cukup
H3
v
2
0
1
0
1
2
0
2
1
1
0
2
0
0
0
0
0
0
8
12
26,09
Rendah
H4
v
2
2
0
3
3
0
0
2
1
1
0
2
3
0
0
0
0
0
9
19
41,30
H5
-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
H6
v
2
3
3
3
1
2
2
2
1
1
0
2
3
0
0
0
0
0
12
25
54,35
Cukup Sangat Rendah Cukup
185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Persegi
Persegi Panjang
P1
-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
P2 - 1
v
2
1
1
3
3
0
0
2
1
1
0
2
2
0
0
0
0
0
10
18
39,13
P2 - 2
-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
P3
v
2
1
0
2
2
2
0
2
1
1
0
0
3
0
0
0
0
0
9
16
34,78
P4
v
2
2
0
3
2
1
0
2
1
1
2
0
3
0
0
0
0
0
10
19
41,30
P5
-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
P6
v
1
1
0
2
1
3
0
2
1
1
2
0
2
0
0
0
0
0
10
16
34,78
PP1
v
2
2
0
1
2
2
0
2
1
1
2
2
3
0
0
0
0
0
11
20
43,48
PP2
-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
Sangat Rendah Rendah Sangat Rendah Rendah Cukup Sangat Rendah Rendah Cukup Sangat Rendah Cukup
PP3
v
2
3
2
1
2
1
0
2
1
1
0
3
3
0
0
0
0
0
11
21
45,65
PP4
v
1
0
0
3
0
3
0
2
1
1
0
0
1
0
0
0
0
0
7
12
26,09
PP5
-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
PP6
v
1
3
0
2
2
3
0
2
1
1
2
3
3
0
0
0
0
0
11
23
50,00
Rendah Sangat Rendah Cukup
SS1
v
2
0
0
1
1
0
0
2
1
1
0
1
1
0
0
0
0
0
8
10
21,74
Rendah
SS2
v
1
1
2
2
2
2
2
2
1
1
0
2
2
0
0
0
0
0
12
20
43,48
Rendah
SS3
v
1
1
2
2
2
3
2
0
1
1
2
2
3
1
1
0
0
0
14
24
52,17
SS4
-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
SS5
v
2
2
2
2
1
1
1
2
1
1
2
1
1
1
0
2
0
0
15
22
47,83
Cukup Sangat Rendah Cukup
SS6
v
1
1
1
2
2
0
0
2
1
1
2
2
0
0
0
0
0
0
10
15
32,61
Rendah
Jumlah
28
44
42
38
55
50
43
23
54
28
28
20
52
62
2
3
3
1
2
Rata - rata setiap jenis keaktifan (%)
59, 46
37,8 4
34,2 3
49,5 5
45,0 5
38,7 4
20,7 2
72,9 7
75,6 8
75,6 8
27,0 3
46,8 5
55,8 6
1,80
2,70
2,70
1,35
1,80
Segi Enam
186
550
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel B.3 – 6 Distribusi Keaktifan Setiap Siswa Pada Pertemuan Keenam Kelompok
Segitiga
Lingkaran
Hati
Jenis Keaktifan
Keaktifan
Kode Siswa
Yang Aktif
2
3
3
3
3
3
3
2
1
1
2
3
3
3
3
3
2
3
S1
v
A1 0
A2 0
B 3
C1 1
C2 2
D1 2
D2 3
E1 2
E2 1
E3 1
F 2
G1 0
G2 3
H1 0
H2 0
I1 0
I2 0
J 0
Kriteria
Jum lah
Frek
%
10
20
43,48
Cukup
S2
v
2
2
1
0
0
0
0
2
1
1
2
0
2
0
0
0
0
0
8
13
28,26
Rendah
S3
v
2
3
3
2
3
3
2
2
1
1
0
3
0
0
0
0
2
2
13
29
63,04
Tinggi
S4
v
1
2
3
3
3
1
0
2
1
1
0
0
2
0
0
0
0
0
10
19
41,30
Cukup
S5
v
1
0
0
1
0
1
0
2
1
1
0
0
3
0
0
0
0
0
7
10
21,74
Rendah
S6
v
2
1
0
3
3
2
1
2
1
1
0
3
3
2
2
0
0
1
14
27
58,70
L1
-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
L2
v
2
3
3
3
2
2
2
2
1
1
0
0
3
0
0
0
0
0
11
24
52,17
Cukup Sangat Rendah Cukup
L3
v
2
2
1
0
3
2
1
2
1
1
0
3
2
0
2
0
0
0
12
22
47,83
L4
-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
L5
v
2
0
0
0
1
0
1
2
1
1
0
0
3
0
0
0
0
0
7
11
23,91
L6
v
1
1
1
3
3
0
0
2
1
1
0
3
3
0
0
0
0
2
11
21
45,65
H1
-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
H2
v
2
1
1
1
1
1
1
2
1
1
0
0
1
0
0
0
0
0
11
13
28,26
H3
v
1
1
0
3
3
1
0
2
1
1
2
3
3
0
0
0
0
0
11
21
45,65
H4
-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
H5
v
2
1
3
3
2
1
1
2
1
1
0
1
1
0
0
0
0
0
12
19
41,30
187
Cukup Sangat Rendah Rendah Cukup Sangat Rendah Rendah Cukup Sangat Rendah Cukup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H6
v
2
2
2
0
1
2
2
2
1
1
0
3
3
0
0
0
0
0
11
21
45,65
Cukup
P1
v
2
2
2
1
0
1
2
2
1
1
0
3
3
0
0
0
0
0
11
20
43,48
Cukup
P2 - 1
v
1
2
2
2
3
3
2
2
1
1
0
3
3
1
1
0
0
2
15
29
63,04
P2 - 2
-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
P3
v
1
1
3
2
2
3
3
2
1
1
0
3
2
0
0
0
0
0
12
24
52,17
Tinggi Sangat Rendah Cukup
P4
v
2
3
0
3
2
2
2
2
1
1
0
0
3
0
0
0
0
0
10
21
45,65
Cukup
P5
v
2
1
0
1
0
0
0
2
1
1
2
0
2
0
0
0
0
0
8
12
26,09
Rendah
P6
v
2
3
2
2
2
3
3
2
1
1
0
0
2
0
0
0
0
0
11
23
50,00
PP1
-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
PP2
v
1
2
2
1
1
3
0
2
1
1
0
2
2
1
0
0
0
0
12
19
41,30
Cukup Sangat Rendah Cukup
PP3
v
0
3
1
2
3
2
0
2
1
1
0
3
2
0
0
0
0
0
8
20
43,48
Cukup
PP4
v
2
2
2
2
1
2
2
2
1
1
0
3
3
0
0
0
0
0
12
23
50,00
PP5
v
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
PP6
-
0
2
0
3
1
3
0
2
1
1
2
0
1
0
0
0
0
0
9
16
34,78
Cukup Sangat Rendah Rendah
SS1
v
2
1
3
2
1
1
1
2
1
1
2
2
3
0
0
0
0
0
7
22
47,83
Cukup
SS2
v
2
2
1
3
3
3
0
2
1
1
0
3
3
0
0
0
0
1
12
25
54,35
SS3
-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
SS4
v
1
2
1
3
2
1
0
2
1
1
0
3
3
0
0
0
0
0
11
20
43,48
Cukup Sangat Rendah Cukup
SS5
v
2
2
1
3
0
3
0
2
1
1
0
1
1
1
0
0
1
0
12
19
41,30
Cukup
SS6
v
1
3
0
2
0
2
0
2
1
1
0
3
3
0
2
0
1
1
12
22
47,83
Cukup
Jumlah
29
43
50
41
55
48
50
29
58
29
29
12
48
68
5
7
0
4
9
Rata - rata setiap jenis keaktifan (%)
58, 11
45,0 5
36,9 4
49,5 5
43,2 4
45,0 5
26,1 3
78,3 8
78,3 8
78,3 8
16,2 2
43,2 4
61,2 6
4,50
6,31
0,00
5,41
8,11
Persegi
Persegi Panjang
Segi Enam
188
585
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 189
LAMPIRAN B.4 ANALISIS VALIDITAS DAN REALIBILITAS Skor dan Hasil Uji Tes Akhir
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Skor Total
Skor 1 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 1 3 2 3 2 2 3 3 0 2 3
2 1 2 2 1 2 1 2 2 3 0 3 3 3 2 1 2 2 3 3 1 1 2 0 3 2
3 0 0 1 2 3 2 0 3 2 1 1 2 0 2 0 2 3 0 0 3 2 3 3 1 3
4 2 2 3 2 2 2 1 1 3 1 0 2 0 0 1 2 0 3 3 2 2 3 1 2 1
5 2 0 2 0 3 1 0 3 2 0 1 3 2 1 1 1 3 2 3 0 3 3 2 3 3
6 0 2 2 3 1 2 1 2 1 1 1 2 0 3 0 1 1 2 1 0 2 3 1 1 2
7 0 1 0 3 2 3 2 1 2 1 0 3 1 2 2 1 3 1 3 1 2 2 1 2 2
8 1 2 1 2 2 1 0 3 1 2 0 3 1 1 1 2 1 3 1 1 3 1 0 1 3
Skor Total 9 12 13 16 18 15 9 17 16 9 8 21 10 14 7 14 15 17 16 10 18 20 8 15 19
62
47
39
41
44
35
41
37
346
Nilai 37,5 50 54 67 75 62,5 37,5 71 67 37,5 33 87,5 42 58 29 58 62,5 71 67 42 75 83 33 62,5 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 190
a. Uji validitas Soal valid jika r hitung > r tabel n=25 r tabel = 0,3365 1. Soal nomor 1 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Skor Total
x 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 1 3 2 3 2 2 3 3 0 2 3
y 9 12 13 16 18 15 9 17 16 9 8 21 10 14 7 14 15 17 16 10 18 20 8 15 19
x2 9 9 4 9 9 9 9 4 4 9 4 9 9 9 1 9 4 9 4 4 9 9 0 4 9
y2 81 144 169 256 324 225 81 289 256 81 64 441 100 196 49 196 225 289 256 100 324 400 64 225 361
xy 27 36 26 48 54 45 27 34 32 27 16 63 30 42 7 42 30 51 32 20 54 60 0 30 57
62
346
168
5196
890
25 890
62 346
62
25 5196
25 168
22250 4200
346
21452
3844 129900
798
798
√356 10184
√3625504
119716 0,419
r hitung > 0,3365, sehingga soal no. 1 dikatakan valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 191
2. Soal nomor 2 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Skor Total
x2
1 2 2 1 2 1 2 2 3 0 3 3 3 2 1 2 2 3 3 1 1 2 0 3 2
y 9 12 13 16 18 15 9 17 16 9 8 21 10 14 7 14 15 17 16 10 18 20 8 15 19
47
346
x
9 24 26 16 36 15 18 34 48 0 24 63 30 28 7 28 30 51 48 10 18 40 0 45 38
109
5196
686
25 686
47 346
47
25 5196
25 109
17150 2725
1 4 4 1 4 1 4 4 9 0 9 9 9 4 1 4 4 9 9 1 1 4 0 9 4
y2 81 144 169 256 324 225 81 289 256 81 64 441 100 196 49 196 225 289 256 100 324 400 64 225 361
xy
346
16262
2209 129900
798
798
√516 10184
√5254944
119716 0,387
r hitung > 0,3365, sehingga soal no. 2 dikatakan valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 192
3. Soal nomor 3 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Skor Total
x2
0 0 1 2 3 2 0 3 2 1 1 2 0 2 0 2 3 0 0 3 2 3 3 1 3
y 9 12 13 16 18 15 9 17 16 9 8 21 10 14 7 14 15 17 16 10 18 20 8 15 19
39
346
x
25 594 25 95
39 14850
2375
0 0 1 4 9 4 0 9 4 1 1 4 0 4 0 4 9 0 0 9 4 9 9 1 9
y2 81 144 169 256 324 225 81 289 256 81 64 441 100 196 49 196 225 289 256 100 324 400 64 225 361
0 0 13 32 54 30 0 51 32 9 8 42 0 28 0 28 45 0 0 30 36 60 24 15 57
95
5196
594
xy
39 346 25 5196
346
13494
1521 129900
1356
1356
√854 10184
√8697136
119716 0,46
r hitung > 0,3365, sehingga soal no. 3 dikatakan valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 193
4. Soal nomor 4 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Skor Total
x2
2 2 3 2 2 2 1 1 3 1 0 2 0 0 1 2 0 3 3 2 2 3 1 2 1
y 9 12 13 16 18 15 9 17 16 9 8 21 10 14 7 14 15 17 16 10 18 20 8 15 19
41
346
x
25 611 25 91
41 15275
2275
4 4 9 4 4 4 1 1 9 1 0 4 0 0 1 4 0 9 9 4 4 9 1 4 1
y2 81 144 169 256 324 225 81 289 256 81 64 441 100 196 49 196 225 289 256 100 324 400 64 225 361
18 24 39 32 36 30 9 17 48 9 0 42 0 0 7 28 0 51 48 20 36 60 8 30 19
91
5196
611
xy
41 346 25 5196
346
14186
1681 129900
1089
1089
√594 10184
√6049296
119716 0,443
r hitung > 0,3365, sehingga soal no. 4 dikatakan valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 194
5. Soal nomor 5 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Skor Total
x 2 0 2 0 3 1 0 3 2 0 1 3 2 1 1 1 3 2 3 0 3 3 2 3 3
y 9 12 13 16 18 15 9 17 16 9 8 21 10 14 7 14 15 17 16 10 18 20 8 15 19
x2 4 0 4 0 9 1 0 9 4 0 1 9 4 1 1 1 9 4 9 0 9 9 4 9 9
y2 81 144 169 256 324 225 81 289 256 81 64 441 100 196 49 196 225 289 256 100 324 400 64 225 361
xy 18 0 26 0 54 15 0 51 32 0 8 63 20 14 7 14 45 34 48 0 54 60 16 45 57
44
346
110
5196
681
25 681
44 346
44
25 5196
25 110
17025 2750
346
15224
1936 129900
1801
1801
√814 10184
√8289776
119716 0,625
r hitung > 0,3365, sehingga soal no. 5 dikatakan valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 195
6. Soal nomor 6 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Skor Total
x 0 2 2 3 1 2 1 2 1 1 1 2 0 3 0 1 1 2 1 0 2 3 1 1 2
y 9 12 13 16 18 15 9 17 16 9 8 21 10 14 7 14 15 17 16 10 18 20 8 15 19
x2 0 4 4 9 1 4 1 4 1 1 1 4 0 9 0 1 1 4 1 0 4 9 1 1 4
y2 81 144 169 256 324 225 81 289 256 81 64 441 100 196 49 196 225 289 256 100 324 400 64 225 361
xy 0 24 26 48 18 30 9 34 16 9 8 42 0 42 0 14 15 34 16 0 36 60 8 15 38
35
346
69
5196
542
25 542 25 69
35 13550
1725
35 346 25 5196
346
12110
1225 129900
1440
1440
√500 10184
√5092000
119716 0,638
r hitung > 0,3365, sehingga soal no. 6 dikatakan valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 196
7. Soal nomor 7 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Skor Total
x 0 1 0 3 2 3 2 1 2 1 0 3 1 2 2 1 3 1 3 1 2 2 1 2 2
y 9 12 13 16 18 15 9 17 16 9 8 21 10 14 7 14 15 17 16 10 18 20 8 15 19
x2 0 1 0 9 4 9 4 1 4 1 0 9 1 4 4 1 9 1 9 1 4 4 1 4 4
y2 81 144 169 256 324 225 81 289 256 81 64 441 100 196 49 196 225 289 256 100 324 400 64 225 361
xy 0 12 0 48 36 45 18 17 32 9 0 63 10 28 14 14 45 17 48 10 36 40 8 30 38
41
346
89
5196
618
25 618 25 89
41 15450
2225
41 346 25 5196
346
14186
1681 129900
1264
1264
√544 10184
√5540096
119716 0,537
r hitung > 0,3365, sehingga soal no. 7 dikatakan valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 197
8. Soal nomor 8 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Skor Total
x 1 2 1 2 2 1 0 3 1 2 0 3 1 1 1 2 1 3 1 1 3 1 0 1 3
y 9 12 13 16 18 15 9 17 16 9 8 21 10 14 7 14 15 17 16 10 18 20 8 15 19
x2 1 4 1 4 4 1 0 9 1 4 0 9 1 1 1 4 1 9 1 1 9 1 0 1 9
y2 81 144 169 256 324 225 81 289 256 81 64 441 100 196 49 196 225 289 256 100 324 400 64 225 361
xy 9 24 13 32 36 15 0 51 16 18 0 63 10 14 7 28 15 51 16 10 54 20 0 15 57
37
346
77
5196
574
25 574 25 77
37 14350
1925
37 346 25 5196
346
12802
1369 129900
1548
1548
√556 10184
√5662304
119716 0,651
r hitung > 0,3365, sehingga soal no. 8 dikatakan valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 198
b. Uji realibilitas ∑
Di mana: r11 = reliabilitas instrumen. ∑
= jumlah varians skor tiap-tiap item. = varians total. = jumlah soal yang dipakai. ∑
∑
, untuk varians tiap butir soal ∑
∑
, untuk varians total Adapun tolak ukur untuk mengintrepretasikan derajat reliabilitas instrumen yang diperoleh sesuai dengan tabel berikut: Rentang 0,800-1,00 0,600-0,800 0,400-0,600 0.200-0,400 0.00-0,200 0,00
Kriteria Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah Tidak valid
Perhitungan varians untuk tiap butir soal adalah sebagai berikut: ,
1.
2.
,
,
,
0,5696 0,8256
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 199
3.
4.
,
,
1,3664
,
,
0,9504
,
5.
,
1,3024
0,8
6. ,
7.
,
,
8.
5196
119716 25 25 ,
5196
,
8 7,5744 1 7 16,2944 8 1 0,465 7 8 0,535 7 0,612 Jadi, reabilitas soal tinggi
,
4788,64 25 ,
0,8704
,
0,8896
407,36 25
,
,
16,2944
,
,
,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS HASIL TES PENEMPATAN TAHUN AJARAN 2012 / 2013
LAMPIRAN B.5 SEKOLAH MATA PELAJARAN MATERI KELAS / SEMESTER
: SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU : MATEMATIKA : ATURAN PERKALIAN, PERMUTASI DAN KOMBINASI : XI IPS 1 / 1 No Soal
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Kode Siswa S3 SS5 L5 H2 PP3 H1 PP1 S5 P6 PP2 P3 P2 PP5 H4 SS3 L3 S2
Bobot Soal
1
2
3
3 2 3 3 0 3 3 3 2 3 3 3 0 3 1 3 2 3
3 2,5 2 2 3 3 2 3 3 1,5 1 2 0 1 3 3 2,5 0
3 3 1 1,5 1 1 3 2 1 1 0 2,5 0 1,5 0,5 1 3 0
200
BANYAK SOAL SKOR TOTAL BANYAK SISWA KKM Jumlah Skor 9
% Ketercapaian
7,5 6 6,5 4 7 8 8 6 5,5 4 7,5 0 5,5 4,5 7 7,5 3
83,3 66,7 72,2 44,4 77,8 88,9 88,9 66,7 61,1 44,4 83,3 0 61,1 50,0 77,8 83,3 33,3
:3 :9 : 37 : 77 Tuntas Belajar Ya Tidak √ ─ ─ √ √ ─ ─ √ √ ─ √ ─ √ ─ ─ √ ─ √ ─ √ √ ─ ─ ─ ─ √ ─ √ √ ─ √ ─ ─ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
L6 P2 L4 L1 S6 H5 SS1 SS4 P4 S1 H3 PP4 S4 P5 H6 PP6 P1 SS6 SS2 L2
1 1,5 3 3 0 3 3 3 0,5 3 3 3 1,5 3 3 3 3 3 3 2,5
201
1,5 1,5 2 3 0 1 2 0,5 2,5 3 3 1 2 2 3 2 3 3 3 1
3 0 0 2,5 0 0 3 0,5 2 3 1,5 0 1,5 2 2 3 2,5 2 1 0
5,5 3 5 8,5 0 4 8 4 5 9 7,5 4 5 7 8 8 8,5 8 7 3,5
61,1 33,3 55,6 94,4 0 44,4 88,9 44,4 55,6 100 83,3 44,4 55,6 77,8 88,9 88,9 94,4 88,9 77,8 38,9
─ ─ ─ √ ─ ─ √ ─ ─ √ √ ─ ─ √ √ √ √ √ √ ─
√ √ √ ─ ─ √ ─ √ √ ─ ─ √ √ ─ ─ ─ ─ ─ ─ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
LAMPIRAN B.6
ANALISIS HASIL TES AKHIR TAHUN AJARAN 2012 / 2013
SEKOLAH MATA PELAJARAN MATERI KELAS / SEMESTER
: SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU : MATEMATIKA : ATURAN PERKALIAN, PERMUTASI DAN KOMBINASI : XI IPS 1 / 1
Kode Siswa S3 SS5 L5 H2 PP3 H1 PP1 S5 P6 PP2 P3 P2 PP5 H4 SS3 L3 S2 L6
No Soal
1
2
3
4
5
6
7
8
Bobot Soal
3
3
3
3
3
3
3
3
3 3 3 2,5 3 3 3 1,5 3 3 1 2 3 3 3 3 3 1,5
3 3 3 1 3 3 1 3 1 1 3 1 1 1 3 3 3 3
1,5 2,5 0,5 0 1 1 0 3 1 1 0 0 0 0 3 3 1 3
1 3 3 3 1 3 3 0 3 3 1,5 3 3 3 1 1 1 3
3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 1 3 3 3 1 3
3 3 3 3 3 1 3 3 1 1 1 3 2 3 3 3 1 3
1 3 3 2 3 1 2 3 1 1 1 2 2 2 3 3 3 3
1 3 3 1 3 1 1 3 1 1 1 1 1 1 3 3 2 3
202
BANYAK SOAL SKOR TOTAL BANYAK SISWA KKM Jumlah Skor 24 16,5 23,5 21,5 15,5 20 16 16 19,5 12 12 11,5 15 13 16 22 22 15 22,5
% Ketercapaian 68,8 97,9 89,6 64,6 83,3 66,7 66,7 81,3 50,0 50,0 47,9 62,5 54,2 66,7 91,7 91,7 62,5 93,8
:3 :9 : 37 : 77 Tuntas Belajar Ya
Tidak
v v v ─ v v v v ─ ─ ─ ─ ─ v v v ─ v
─ ─ ─ v ─ ─ ─ ─ v v v v v ─ ─ ─ v ─
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
P2 L4 L1 S6 H5 SS1 SS4 P4 S1 H3 PP4 S4 P5 H6 PP6 P1 SS6 SS2 L2
3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1,5 3 3 3 3 3 3 3 3
3 1 1,5 1 1 3 3 3 3 2 3 1 1 3 3 3 3 3 1
1 1 0 3 1 0 0 0,5 3 0,5 0 1 0 0,5 1 1 0,5 0 1,5
1 3 3 3 0 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1
2 1 3 3 1 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3
203
1 2 1 1 1 1 1 3 3 3 1 3 3 3 1 1 3 3 3
3 2 1 3 0 1 3 2 3 3 1 3 2 2 1 1 2 3 1
1 1 1 3 1 1 1 1 3 1 1 3 1 1 1 1 1 3 1
15 14 13,5 19 8 15 15 17,5 22 18,5 11,5 20 16 18,5 16 16 18,5 19 14,5
62,5 58,3 56,3 79,2 33,3 62,5 62,5 72,9 91,7 77,1 47,9 83,3 66,7 77,1 66,7 66,7 77,1 79,2 60,4
─ ─ ─ v ─ ─ ─ v v v ─ v v v v v v v ─
v v v ─ v v v ─ ─ ─ v ─ ─ ─ ─ ─ ─ ─ v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN C
LAMPIRAN C.1 Tabel Pembagian Kelompok LAMPIRAN C.2 Contoh Hasil Pekerjaan Siswa Pada Saat Tes Uji Coba LAMPIRAN C.3 Contoh Hasil Pekerjaan Siswa Pada Saat Tes Penempatan LAMPIRAN C.4 Contoh Hasil Pekerjaan Siswa Pada Saat Tes Akhir LAMPIRAN C.5 Presensi Kehadiran Siswa Setiap Pertemuan LAMPIRAN C.6 Foto Selama Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 204
LAMPIRAN C.1 TABEL PEMBAGIAN KELOMPOK KELAS XI IPS 1 PADA PEMBELAJARAN PELUANG TOPIK KAIDAH PENCACAHAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE NUMBER HEADS TOGETHER
No 1 2 3 4 5 6
Kode Siswa NDP FRA AYK RE AMA GP
Kode Kelompok
Kelompok
Nilai
SEGITIGA
100 33,3 83,3 55,6 66,7 0
7 8 9 10 11 12
F YIDSN E FxPH ASA FC
L1 L2 L3 L4 L5 L6
LINGKARAN
94,4 38,9 83,3 55,6 72,2 61,1
13 14 15 16 17 18
AMPS AM NIA CTY HSP SL
H1 H2 H3 H4 H5 H6
HATI
88,9 44,4 83,3 50 44,4 88,9
19 20 21 22 23 24 25
VCT BBL FWEW BPS MSK RIW BCP
P1 P2 P2 P3 P4 P5 P6
PERSEGI
94,4 0 33,3 83,3 55,6 77,8 61,1
26 27 28
AGK BK AAP
PP1 PP2 PP3
PERSEGI PANJANG
88,9 44,4 77,8
S1 S2 S3 S4 S5 S6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 205
29 30 31
PFB BWAK SFAS
PP4 PP5 PP6
44,4 61,1 88,6
32 33 34 35 36 37
JDS YTA CJP KAN AS VIP
SS1 SS2 SS3 SS4 SS5 SS6
88,9 77,8 77,8 44,4 66,7 88,9
SEGI ENAM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NAMA
,
ft,.nsLasia Her\inqw qlo
NO. PRESENSI
,
o\ /,e
WAKTU
:
60 rnenit
Petunjuk:
l 2.
Lengkapilah identitas anda di atas! Kerjakan soal yang ada sesuai dengan ketentuan yang diminta!
rJn.A\r)
b, rtda $Jatu,
al
x
loo
2) 0
?
)
4
t
IrL
t,J
tr4
l'5
iil
1,\
t,:
1&
lr]
t-
/,
il
1,0
2
,,0
?,\
3
j,0
3rl
(oangnn gRnrl rv\\t,qHo
1
"il'
tn$qmlan
A'Unor
1,4
z, Pr n
no yin gg rn,rnr({ n
)€
6
4r) I
4o
lrOi I,l i lr 2; t, 3' tru4| tr( 2roi l,t',lfl_ir,\,t 1,4j ( )r jrOi 7rl,. l,l ,. 3,\i 1,A) g,g
2l$.
6i,'""6r<6
-S
11 IJ
,/\
c*
+ 3h
=
o4
ilDo
;@
--GoOq8c .@
re
-7
-t
r{ LE:
U t0 --.
g{
!
.1b 5{
;'.
7
{"
"tI
a 10 L40'ffi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NO.
PRESENSI
WAKTU
:
Ra Le$a.i
:
O2B,/
Xtt tK ,
/
AI
: 60 menit
Petun$uk
l.
Lengkapilah identitas anda di atas! K€rjakan soal yang ada sesuai dengian ketentuan yang dimirta!
2.
Po-=O=O fltihan dar. -ror t i-. Jiltrn '4 ke C A, ) B
l5
A,-r;,', fr-, g,g, Az A, -, aI' o, -reo !, -,-a g?
r,*y.j;;jJ
raa
E'Mut{as;
n'orf
roL
t2l
?t
r ftsengan $ ll2, 3 ,, 2,3,1
Ug
ke_
Lota
C
d-da
MarelrhTrxx
rnung&rn
=>
2, a,4
3,4,2
ur,,l
'2'
jahr clari kota 4
o
*__: 3
J1
cleri => ?t
;;rt
{r3rZ 3 ,2,4
13
ltZ,Z
nornor O,tt2,3,4,S
t,i,(3
a,s,s
lr{3
?,
=> 4's,o f'o,4 . o''94
54
]"oo \,o,1 rO
Cr = lol
tol
mtrD: 5! rt :l
)a Io xS = l.ea3
x loo
I ,ti*1,.
4.
*
pu"
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lol
(lo-Etf vt,
"41
-
.i
3-
P,tn z
Aisir i{
r
idr{:lr{:}frtt
= top:
2nl
1i*:;*
(tn -z 1 I
:ro(! \
2n
t) (zn^z)!
C:n -
I
itiliiffiii,. ijtifi,,,r .lr:;:jt*!.llii
: lo ( h Cn-r j
ffir-J
C:n- 2) !
7. uz r-B = 5l
'-: 2!sJ
:..
4.s -\,
c1
5! zt
z5f
6' =>{c- r ) I Y-'51
.,,.:
.,;.
2-- *lo
Cs :_--; )/
: ryx4xJxzxl
:
i:'fXirW :J;:ir
Cn-r;
&
{}i}
= 2r
@
I
Jr*r* ii; nl ris r-;::iir;:;h.i rtrf il*;,i;:nr tr 111.r,:r1}& pl;i: *;,*, !i, r, iir,jli',td
{liil.;$:Fij
t}.i,{
l:.r i:r':{
-
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sa- Eo-o-h
NAMA
lrp-re
NO. PRESENSI
I /n
WAKTU
ttt
: 60 menit
Petunjuk:
1.
Irngkapilah identitas anda di atas!
2..
Kerjakan soal yang ada sesuai dengan ketentuan yang diminta!
4,-Br-C
4r -.rir - c
4r-8.-g
Ar-Br- ..C
'g 'c R'h-c
*.-U-C
4,
A. -Bq -C
8;aW
Y9
?a^rq*.
(92 io i IOq lL3 lL\ ?:n )L
2DY
fuL{
Yoj
>13
3(z
vtz
rr
3tq
,{l
3L'4
\LJ
"o3
Y
2]L{
,
to
-
ncso-tat-
)
'" GhlI) I n(n-')l \ (rn-'l ['n*t} 'o[-(^r)L / ^ I f.n -t) i L0
L.
rj
=
Cro-:) I Ldl
It I
LD-9.! 1.(
-
)I
)6fu^+
lrL
?q,
=
- rl (Lfi-t)b
n
eordr-
Yot
^t Lnr r
dan
Jo{ )oL
2d(
l5r1
3
L
4.r.rr:,Lrt
JI e4
x loo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
r{ I p'o )3-
)LLL
=[o.gg ] t,s Vl \L
'
;.
lt rzoa
G k (c) -("e-r)t = l).it Vaf67a .^ , I)
n
r( )x
(
I n,4r-a ( ..,/'
-
)
)t nl I 1(
*b
z^
\
,O
= ! vz- -*(o -l{
r'1 ftn., \_5
5L
LL
')13=7' fon;6lt--o-a lo yL.t .
3p L\o l1't)
-
q f--)
Z{o
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
> qg
ro\os suof?uf t
]\oO Uo?uol -rPqrolo.f topuo1 - 'uqas - 'oq$t\og - )\pt $oPuol - oqro\s$ - uDPou - \€t f,.:
UoPUO\
sr
-u4?s ;1"
v-tq)- IX
o
v- zt- t?;
v- 'fl - z? v-at-'?.,
n
lr ,l["t
"{ t-iiia
l, ,? *86.;:f,)$,,g, ;";
,.'; Ji
k.IS-i-
@
*sV).
_ o1.ro:\oS
't
_ !\80
/ rntut)Q\ opo q v - tq) - r?
f-ro-ro r?
V - no-
V-'t-,7
-;ft ,a-€$-tv ,")'"q- tv
rQ,t",xq
"')-'t-rv 'b 't
ia 6uo5o6 ,'. \$ra\\
. ; . (t\r ) *'" l. . ** , . qtqnd- \)Jol:q *
qI q
cnnq ntoq utt \$lq\n'€rq o\No\O? * 6uttrn\ n$q \'ot \tlo+\ orrsp? ,,. \Snd n[oq rxp ruq o$Dp)
iulur-urlp 3ue.( uenlualo>1 ueEuap renses epe 8ue,{ leos ueleFay iselu rp epue sgluuepr qelrde13ua1
'7.
'l
:1n[un1a6
lluetu
$|
:
NIXV,ry\
6r:
ISNASEXd'ON
ucs\S$sl3: 1Qr{SA|U{ Pg nr$o.A
VI^TVN
,
'b'1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6 u\-ho.^D( t vslfa\A *efl.ts1
I
uop uo-) u @1
.tnf *4
r*p! s
+
u
.lraya\A t r.PaVf,
-t
uoP
opuol
' lv$ - Elv[
\
'
vAJeeu( -.6'agvdvf
''*
\ \aa$lu(
l4q 4
uaoi
o$rlarl V
l.up rnug
lJ -Lj - oV ? -'g-
t
E I\]Q
urB?Vl
-___<-)
L
!
- tJvt
lc v4rutre(
u' "tA \ \'o?aN
t t
*
m t
b
.n
€v x ry I Ev,
) - -r{- 6V s f - {B-ng I I - 8g - rV i
) - ra - tV , ? rfl - ,V ".r, 'Y
1+ so\ nl-q ')utd
W
*B.rop vr&{-fP
"H
U,toln
gq'a'tz]
ffi:kt^ll,t ;
1,
v
\*{ I ii t-'J -
,q
3 r,tr6!\ wt^i"i 8$ .5 uo6.r'as0)
o1 lt'l
-b
rurta? .ruutal
-y
'.Sil xi
"NlnaX'*'E
'tr
q"*r
ieluFulp 8ue,( uenluolsl uu8uap renses epe Stre( leos
ueqelay
isete rp epue selrluapr qe1rde13ua1
'Z
'l
:1nlun1a.1
lrueu
st
:
go: fi/n'A1
PYdaYt
'rfoBBt'V
NIXVA\ ISNASEXd'ON VhTVN
"
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
'Jr\uG
u . lnlu( 1p[uuA.q uopuol - T u0pahl 6 CI{.rq v0 Ltrbq . uopuo1 -r'unpay.,l - t blrqug _6[oq u0ptl01 - 1 ury?hl - 1 Q.rqu6 -rlv' r UDpa\Al - T \atJutlrg - r \ut u0Pu01- 1 UPPaW - r e,qu6 - 1 nuA u0pu01- z uupaN--uulrqb( - tlruq
uopll0l
{tt"
-
-
.Dtruu6 uopuol- 6 uDpaht uopuq- r uppah\- ,ulrnipc
;
6[RA r,nuc(\
uppAfi- rplrqu6-rnvt uopu0l -runp?h - rb+rHue -rnrq uryuq - "uppa[d - rul$dtg - rnut
u0pu01_- u
.
-'tuuPaN
U0Pu01
- T pltuXue - ,Iut
@+@ b+@-@ 'Jn\U8
?
('-,
'i
-
q'a-
tv
Ln\u\ov$ qndwoup uiluF q
,-tt-cU
?- n?- e(
J-'A-tu J-,1 -,U t
?
*; i
uen1ua",
urururp
'ue.(
) rfl-,U
)-aa-ru )-"t-,u
?-rt-ty .ruiud
a
t
rp psl4 6h nguq
g1,*,t fffi l*:; q$yrd- nl4 ,Guuntr - il
qrlnd -
u
buvsvd
rJ
,
rrvr
l-lrro*
i
:
NIXVA\
T6:
ISNESSUd'ON
rlsu)| ulra0 u{tfl
:
.
vpv.q
qblaw - uqrLr
:1n[un1a4
st
'v
a
*t::1,':J:i:,:t;l[ffii:],*?
lrueu
v
VIATVN
_
ruq
.rr.l
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pshzcr
a
\5 \
1=
o Sog'
't
'o
E.6-4-1..6 E-or
'x
'l\'*4lrys.qf$ b or
g
-
-\ o'Ll : '\X'Tt\1' s'9
\4-t
Lg o\L
^\o\" J-
ir
G ulthr
qtr ul!rur-
-u1 La- u) up+r Llut f*u L'
3--
'1e
g-q
::,JX
3JX
\4 =
111
*' r-6'z iot
q- ==d \)\ : ('!
Lo-a-oi )d
@ v=urrdwsrv x
-
\J =
iot
e.x
)
(\
)'I
[q-rr
ir+lr
'ld
or
fr
L,(-tl
\7, :
t
tzb\-n_
ta-\ a
O [oor '
*
Ady
aQ= 1-xhYS
.
)*ra-iy, c -14*1V" > -ag+'zV
, -i;;-
;\o\et g - fl
+h
@ ieluyulp Eue,( uaquepl ueEuep pnses epe Eue,( pos ue4e[rey '(. isele Ip epuu seluuepr
qeydq8uel 'I
:>p[rm1e4
f"lr, t{ilsgv'oN
d ph-to< rgler: NAYOf,S UNHNT I(INONYd YIAIS I SdI IX SY1f,)t )
UtH)tY Sf,I NYflYil\YT UYgfif,T
VNVN
ffi>
O
r-,-fgl Y z-l h I zl c.ag- ry
r-'t-'V tA\rV -V ?-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lz-
t'4)4 )-s firL
,
.:
'r^
)L
)r5
ohz'a1 -Y5 2.. .n) \.
q-L'B 6
ol
,rtg 6
11, it
't-7)
ithSq+g
tL'tZ
l? \t\7
\ o\
--
*L
\u
=
i5 ol
.)
,ir
".1 58
iOl
,-
--
i 5
dax
1Dq-
=y46o3
s, o --oi'l iol '(t-ol') \r, tol-
r\h\r"
' -tcnnt
B
'@
d.
r€r uapfta;
'Z ielulru1p 8ue,( uequep>l uu8uap rcnses epu 8ue,( pos iselp ry upue sutrluapr qepdalEual 'I
:>P$nP6
\E , ' c^ -'nSoc$1 gnp\oewq: NiISsv'oN vhrvN NAYOf,S UNHNT I(INCNYd YIAIS I SdI tX SYII)T UIIDTY StrI NVflYA\Yf UYflWf,T
yapg
9 1
c h2 rO
)rg.v ?r?
\v )'x zv ) )'qrV@ t
1--
a
i (z-5); z
:#ry) )'t ,v \ Ir-91
lJ> nd+
. \t
\*^\, * J d \l L -T @ 7, 1)
t
(s-o?)= e
61 :Lrh*ha
bm .^r\=ru
='r
10]
c1
(
\+-
is
4 i-z ---:[ r€ 'xz4 ctz-e = J€
'w7 'l E} I
t:-43
\LIJ
--I
V
'Pt
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
1=
t)
t)t\ t rgy uol " .lT -auu u 0l = ({-urlud
iJ-+*{l n, (;r-+rff *7!q1-u-or1ffi --i(lt)4
+)or = N ld
ool
roruou uvy? t)Flhrrw Qg,f
'r
"l' :'.r'
ol 2' ,:
utJ
h'9"9
-'r
p-. n{Nv' r,t! ,tufr+ {
:
h* l!
fTTET;l L--t/1
=
6uu1n
rdj frlog
ryrL\9/ 5'h 'r'r,lrE$.,
.rqrfg : 8=
j nlufq : lr
hYf d lnpf
? hX .V ) 'A .V
f
aq aV
ohu+?qufr
-lhd
,V
X
,y
.J,?'V
qird,an+rra *n%umrt Arrrrh
2@q:y isturrurp Suef usn1uep>l uu8uep renses epu Euef pos ue4efte;1 isetu Ip Bpus sel$uept qepdopuel
'C,
'I
4nftrye4
t^8 nuvh n
tt
t
ry ryWV.
NAYCUS UNHNT IONCNYd YIAIS
[,sdl.rx.s-yTD[ i
uYflrltgfl" -i irurxv s{:r, Nvffv/t\Yf .'.,.
i''r'.r:' ,-.
.l
?1fl,V
,'t rV
l-'v
lq
-,n6uv5g7
NIIS$V'ON vI^[vN
Wnl
'l,v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI t.t
t-i t] .it i:
fI":'*i.' ,
-1
--*i
1,.
/ i
F-."o;
1trfia-/.1-96-g/ rt
ii : rr
, J,e is -- i&q) is
-' tt1l
arc
---i,l
E
3
0l
__
tt *_al I 1l x il ;,:
f//-?fu ,,.t7 l5
!?3
{5-L)g
I +, j
ol .
,o
fld rP euvfi a.Pasal
'at.
l
@
rT
J,A
' LJ
!4nl sou tlwo)
14ir
- talt - (7-5W 1-4'b/'9 z i3 ia = qJ aO z1
-.-J-
G u+nl snutgwof .l Q4=
t'z'7'h.5"
i9 = t(t-1) = ,; .
,'a-Z't"E -?
i, , irii.
r' il-
(,- uJ flu,l$.;
'f''#'tt1V i.i-?A
!
7=t4
ji ro LV N
Atl s 8 'E.Al -',
rffi'p'6.01
_
,'tL i0l
_ ;qe-ot) r nl
-
_ f.r
I q
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 216
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN C.6 DOKUMENTASI SELAMA PENELITIA
217
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218