PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PEMAHAMAN SISWA SMA KELAS XI IPA TAHUN AJARAN 2016/2017 DI KABUPATEN WONOGIRI DAN KECAMATAN SINTANG TENTANG MATERI PEMANTULAN PADA CERMIN DATAR DAN CERMIN LENGKUNG
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika
Disusun Oleh: Andrea Vicky Novianti NIM:131424030
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK Andrea Vicky Novianti. 2017. Pemahaman Siswa SMA Kelas XI IPA Tahun Ajaran 2016/2017 di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang tentang Materi Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung. Program Studi Pendidikan Fisika. Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pemahaman siswa SMA kelas XI tahun ajaran 2016/2017 di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang tentang materi pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 8 – 31 Maret 2017 di 11 SMA di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang. Sekolah ini terdiri dari 2 SMA Swasta dan 4 SMA Negeri di Kabupaten Wonogiri serta 3 SMA Swasta dan 2 SMA Negeri di Kecamatan Sintang. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA sejumlah 449 siswa yang terdiri dari: 311 siswa di Kabupaten Wonogiri dan 138 siswa di Kecamatan Sintang. Metode yang digunakan adalah deskriptif tipe survey cross sectional. Pada penelitian ini digunakan teknik CRI (Certainty Response Index) untuk mengidentifikasi pemahaman siswa. Identifikasi tersebut dilakukan dengan menggunakan tes esai sebanyak 5 butir soal yang dilengkapi dengan indeks keyakinan siswa dalam menjawab soal. Wawancara dilakukan terhadap 6 siswa yang berada di Kabupaten Wonogiri, wawancara dilakukan sebagai penguat data. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pemahaman siswa SMA kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang dinilai masih sangat kurang, hal ini ditunjukkan dari hasil persentase pemahaman siswa yang kurang dari 40%. Namun demikian, persentase pemahaman siswa di Kabupaten Wonogiri lebih tinggi dibanding pemahaman siswa di Kecamatan Sintang. Kata Kunci: pemahaman, pemahaman terhadap materi pemantulan, teknik CRI (Certainty Response Index) pada tes esai
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT Novianti, A.V. 2017. Students Understanding of 2 nd Science High School Academic Year 2016/2017 Wonogiri Regency and Sintang District about Reflection on Flat Mirror and Bent Mirror. Physics Education Study Program. Department of Mathematics and Science. Teacher Training and Education Faculty. Sanata Dharma University. Yogyakarta.
The aims of the research was to measure students of High School academic year 2016/2017 Wonogiri Regency and Sintang District understanding about Reflection on Flat Mirror and Bent Mirror. This research was carried out on March of 8th – 31st 2017 on eleven Senior High Schools on Wonogiri Regency and Sintang District. The participants are 2 Private Senior High Schools and 4 State Senior High Schools on Wonogiri Regency also 3 Private Senior High Schools and 2 State Senior High Schools on Sintang District. The subjects of this research are the students of 2 nd science group, these are 449 students consist of 311 students on Wonogiri Regency and 138 students on Sintang District. The method of this research is descriptive type Survey Cross Sectional. This research used CRI (Certainty Response Index) technique for identifying understanding students. The identification through 5 questions of essay test which completed by student confidential’s index for answering questions. Interview has been conducted to 6 students on Wonogiri Regency, interview used to confirmation data. The result of this research were students understanding of 2nd Science High School Wonogiri Regency and Sintang District still very less, because the percentage of student understanding less than 40%. Eventhough, percentage of students understanding on Wonogiri Regency higher than percentage of student understanding on Sintang District.
Kata Kunci: understanding, understanding about reflection on flat mirror and ben mirror, CRI (Certainty Response Index) technique for esay test vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan rahmat serta bimbingan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan baik setiap proses dari awal sampai akhir dalam menyusun skripsi ini, baik penelitian maupun penulisan skripsi yang berjudul Pemahaman Siswa SMA Kelas XI IPA Tahun Ajaran 2016/2017 di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang tentang Materi Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Ilmu Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Santa Dharma Yogyakarta. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini baik secara material, saran dan dukungan, sehingga penelitian dan penulisan skripsi ini bisa terselesaikan dengan baik. Penulis secara khusus mengucapkan terimaksih kepada: 1. Bapak Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph.D selaku dosen pembimbing sekaligus DPA (Dosen Pembimbing Akademik) Program Studi Pendidikan Fisika angkatan 2013 yang telah membimbing, memberi saran dan motivasi sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini,
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Bapak Ign. Edi Santosa M.S selaku Ketua Program studi Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma, serta seluruh dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan skripsi ini, 3. Kepala sekolah, guru fisika dan siswa kelas XI MIPA 5, XI MIPA 6, XI MIPA 7 dan XI MIPA 8 SMA N 1 Wonogiri karena telah memberikan
ijin
dan
memperkenankan
penulis
untuk
melaksanakan penelitian, 4. Kepala sekolah, guru fisika dan siswa kelas XI MIPA 1, XI MIPA 2 dan XI MIPA 6 SMA N 1 Baturetno karena telah memberikan ijin
dan
memperkenankan
penulis
untuk
melaksanakan
penelitian, 5. Kepala sekolah, guru fisika dan siswa kelas XI MIPA 1 dan XI MIPA 2 SMA N 1 Pracimantoro karena telah memberikan ijin dan memperkenankan penulis untuk melaksanakan penelitian, 6. Kepala sekolah, guru fisika dan siswa kelas XI MIPA 5 SMA N 1 Sidoarjo karena telah memberikan ijin dan memperkenankan penulis untuk melaksanakan penelitian, 7. Kepala sekolah, guru fisika dan siswa kelas XI MIPA SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo karena telah memberikan ijin
dan
memperkenankan
penelitian,
ix
penulis
untuk
melaksanakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8. Kepala sekolah, guru fisika dan siswa kelas XI MIPA SMA Kanisius Tirtomoyo karena telah memberikan ijin dan memperkenankan penulis untuk melaksanakan penelitian, 9. Kepala sekolah, guru fisika dan siswa kelas XI MIPA SMA N 1 Sintang karena telah memberikan ijin dan memperkenankan penulis untuk melaksanakan penelitian, 10. Kepala sekolah, guru fisika dan siswa kelas XI MIPA SMA N 3 Sintang karena telah memberikan ijin dan memperkenankan penulis untuk melaksanakan penelitian, 11. Kepala sekolah, guru fisika dan siswa kelas XI MIPA SMA Panca Setya
Sintang
karena
telah
memberikan
ijin
dan
memperkenankan penulis untuk melaksanakan penelitian, 12. Kepala sekolah, guru fisika dan siswa kelas XI MIPA SMA Immanuel
Sintang
karena
telah
memberikan
ijin
dan
memperkenankan penulis untuk melaksanakan penelitian, 13. Kepala sekolah, guru fisika dan siswa kelas XI MIPA SMA Nusantara
Sintang
karena
telah
memberikan
ijin
dan
memperkenankan penulis untuk melaksanakan penelitian, 14. Segenap staf dan karyawan Sekretariat JPMIPA atas segala bantuan dalam membuat surat-surat rekomendasi, 15. Segenap dosen yang telah memberikan bekal ilmu selama penulis mengenyam pendidikan di Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma,
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16. Teman - teman Pendidikan Fisika angkatan 2013 atas kebersamaan, dukungan dan doa selama masa perkuliahan, 17. Teman – teman kos Fasya (mbak Cindy, mbak Yanu, Priska, Ika, Intan, Dhevin), kos Muria (Arum, Yeni, Ratna), kos Narada (Gisella, Tika, Dian, Dina) atas dukungan dalam bentuk apapun selama penelitian dan penulisan skripsi ini, 18. Robertus Marga Hutama yang telah mendoakan, mendampingi dan memberi support dari awal sampai selesainya penulisan skripsi ini, 19. Margareta Aprillia Husadani teman seperjuangan dari dulu sampai sekarang yang selalu memberi dukungan, 20. Teman – teman squad skripsweet yang sudah seperti kakak adik sendiri Maris Stella Vena Santi, Falentinus Tolino , Fatannio Putra, Katarina Arum Kusumaning Putri dan Chatarina Viena Ajeng Pratiwi yang selalu mengingatkan, memberi support, mengajak main, teman makan, menjadi teman berkeluh kesah, memberi ide, membantu dalam penelitian maupun penulisan skripsi ini dan hal – hal lain yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu “I love you so much”, 21. Bapak Yoseph Arip Gunawan, Ibu Irine Mayang Gondo Astuti, Rochus Virlo Arsenio dan segenap keluarga besar Ny.Soegiman dan Mbah Kadi atas dukungan dalam bentuk materi maupun mental,
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22. Dan semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu terimakasih atas segala bantuan baik materi maupun mental, kritik, saran dan bimbingan yang diberikan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Penulis juga berharap, skripsi ini mempunyai manfaat bagi pembaca.
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN ................................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ iv LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................... v ABSTRAK ............................................................................................................. vi ABSTRACT ............................................................................................................ vii KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xx DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xxii BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4 C. Tujuan .......................................................................................................... 4 D. Manfaat ........................................................................................................ 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 5 A. Konsep ......................................................................................................... 5 B. Belajar Konsep ............................................................................................. 5 C. Pemahaman Konsep Fisika .......................................................................... 6 D. Konstruktivisme ........................................................................................... 7 E. Miskonsepsi dan Miskonsepsi pada Materi Fisika ...................................... 7 F.
Dimensi Proses Kognitif .............................................................................. 8 xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G. CRI (Certainty Response Index) ................................................................ 10 H. Profil Daerah Penelitian ............................................................................. 12 I.
Penelitian yang Terkait .............................................................................. 15
J.
Deskripsi Materi ......................................................................................... 17
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 28 A. Desain Penelitian ........................................................................................ 28 B. Setting Penelitian........................................................................................ 28 C. Subyek Penelitian ....................................................................................... 29 E. Variabel Penelitian ..................................................................................... 35 F.
Kegiatan dan Pengambilan Data Penelitian ............................................... 35
G. Instrumen Pengumpulan Data .................................................................... 36 H. Data Hasil Uji Coba ................................................................................... 38 I.
Teknik Analisis Data .................................................................................. 42
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 51 A. Pelaksanaan Penelitian ............................................................................... 51 B. Data ............................................................................................................ 55 1.
Data Hasil Analisis Soal Esai dengan Menggunakan Lembar CRI ....... 55
2.
Data Hasil Wawancara ........................................................................... 59
C. Analisis Data .............................................................................................. 60 1. Analisis Hasil Penelitian Berdasarkan Pemahaman Konsep Pematulan Pada Cemin Datar Dan Cermin Lengkung Menggunakan Lembar Jawaban CRI 60
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Analisis Hasil Rerata Distribusi Siswa (%) Berdasarkan Jumlah Skor terhadap Tingkat Pemahaman Konsep Pematulan Pada Cemin Datar Dan Cermin Lengkung Siswa SMA Kelas XI ....................................................... 62 3. Analisis Hasil Rerata Distribusi Siswa (%) Menjawab Benar untuk Setiap Nomor Soal ......................................................................................... 64 4. Analisis Hasil Rerata Skor Siswa SMA Kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang untuk Seluruh Soal ................................. 66 5. Analisis Hasil Pemahaman Siswa SMA Kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang tentang Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung untuk setiap indikator dengan menggunakan lembar jawaban CRI .................................................................................................. 69 D. Pembahasan ................................................................................................ 95 1. Pemahaman Siswa SMA Kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang tentang Materi Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung .......................................................................................... 95 2. Pemahaman Siswa SMA Kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang tentang Materi Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung pada Masing – Masing Indikator ..................................... 97 E. Keterbatasan Penelitian ............................................................................ 105 BAB V KESIMPULAN ...................................................................................... 106 A. Kesimpulan .............................................................................................. 106 B. Saran ......................................................................................................... 107 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 108
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1.1 Indikator Pemahaman menurut Anderson, Lorin, W. & David R ....... 8 Tabel 2.1.2 CRI dan Kriterianya ……. ................................................................. 10 Tabel 2.1.3 Ketentuan untuk membedakan antara tau konsep, miskonsepsi dan tidak tau konsep ……………………………........................................................ 11 Tabel 3.1.1 Populasi Penelitian Sekolah Swasta di Kabupaten Wonogiri ............ 30 Tabel 3.1.2 Populasi Penelitian Sekolah Negeri di Kecamatan Wonogiri ............ 30 Tabel 3.1.3 Populasi Penelitian Sekolah Swasta di Kecamatan Sintang .............. 31 Tabel 3.1.4 Populasi Penelitian Sekolah Negeri di Kecamatan Sintang ............... 31 Tabel 3.2.1 Sampel Penelitian Sekolah Swasta dan Negeri di Kabupaten Wonogiri ……………………………………………. .......................................................... 33 Tabel 3.2.2 Sampel Penelitian Sekolah Swasta dan Negeri di Kecamatan Sintang ……………………………………….. ................................................................. 34 Tabel 3.3.1 Kisi – Kisi Uji Pemahaman Pemantulan Pada Cermin Datar Dan Cermin lengkung Di Kabupaten Wonogiri Dan Kecamatan Sintang ................... 37 Tabel 3.3.2 Kisi – Kisi Wawancara ……… ......................................................... 38 Tabel 3.4.1 Kategori Soal …………… ................................................................ 39 Tabel 3.4.2 Tingkat Kesukaran Soal Sebelum Diuji Coba ................................... 39 Tabel 3.4.3 Tingkat Kesukaran Soal Stelah Diuji Coba ....................................... 39 Tabel 3.4.4 Hasil Uji Validasi Instrumen Penelitian............................................. 41 Tabel 3.4.5 Hasil Uji Validasi Instrumen Penelitian Setelah Soal Diujikan Keseluruh Sampel Penelitian ……….. ................................................................. 41 Tabel 3.5.1 Kriteria Skor Nomor 1 ………… ...................................................... 42
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.5.2 Kriteria Skor Nomor 2 …… .............................................................. 43 Tabel 3.5.3 Kriteria Skor Nomor 3 ……. ............................................................. 44 Tabel 3.5.4 Kriteria Skor Nomor 4 …….. ............................................................ 45 Tabel 3.5.5 Kriteria Skor Nomor 5 ……. ............................................................. 46 Tabel 3.6.1 Tabel CRI dan kriterianya …………………………………………..48 Tabel 3.6.2 Tabel Ketentuan untuk membedakan antara tau konsep, miskonsepsi dan tidak tau konsep ………………… ................................................................. 48 Tabel 3.6.3 Persentase Tingkat Pemahaman ......................................................... 49 Tabel 4.1 Tabel Proses Pelaksanaan Penelitian di Kabupaten Wonogiri.............. 52 Tabel 4.2 Tabel Rincian Pelaksanaan Pengambilan Data di Kabupaten Wonogiri ………………………………………………. ...................................................... 52 Tabel 4.3 Tabel Proses Pelaksanaan Penelitian di Kecamatan Sintang ................ 53 Tabel 4.4 Tabel Rincian Pelaksanaan Penelitian di Kecamatan Sintang .............. 53 Tabel 4.5 Tabel Rincian Pelaksanaan Wawancara Di Kabupaten Wonogiri ........ 55 Tabel 4.2.1 Rerata Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Singtang ……………………............................................................. 61 Tabel 4.2.2 Rerata Distribusi Siswa (%) Berdasarkan Jumlah Skor terhadap Tingkat Pemahaman Siswa SMA Kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang ……………………............................................................... 63 Tabel 4.2.3 Tabel Distribusi Siswa (%) yang Menjawab Benar untuk Setiap Nomor di Kabupaten Wonogiri da Kecamatan Sintang ........................................ 65
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.2.4 Rerata Jumlah Skor untuk Seluruh Soal Siswa SMA Kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang ……………………………….... 67 Tabel 4.2.5 Distribusi Pemahaman Konsep Siswa pada Butir Soal Nomor 1 ...... 70 Tabel 4.2.6 Distribusi Pemahaman Konsep Siswa pada Butir Soal Nomor 2 ...... 74 Tabel 4.2.7 Distribusi Pemahaman Konsep Siswa pada Butir Soal Nomor 3 ...... 80 Tabel 4.2.8 Distribusi Pemahaman Konsep Siswa pada Butir Soal Nomor 4 ...... 85 Tabel 4.2.9 Distribusi Pemahaman Konsep Siswa pada Butir Soal Nomor 5 ...... 89
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 (a) Pemantulan teratur (b) Pemantulan Baur ........................................ 18 Gambar 2 Sketsa Jalannya Sinar pada Bidang Datar dan Keterangannya ........... 18 Gambar 3 Ilustrasi Langsung Sketsa Jalannya Sinar pada Bidang Datar dan Keterangannya …………………...........................................................................19 Gambar 4 Menentukan letak bayangan dari titik A ............................................. 20 Gambar 5 Menentukan letak bayangan dari titik A dan B ................................... 20 Gambar 6 Penggambaran Bayangan pada Cermin Datar ..................................... 21 Gambar 7 Bagian-bagian (a) Cermin Cekung dan (b) Cermin Cembung ............ 23 Gambar 8 Sinar Istimewa pada Cermin Cekung .................................................. 24 Gambar Penggambaran Bayangan pada Cermin Cekung .................................... 24 Gambar 10 Sinar Istimewa pada Cermin Cembung .............................................. 26 Gambar 11 Penggambaran Bayangan pada Cermin Cembung ............................ 26 Gambar 12 Jawaban Nomor 1a ………………………………………………... 42 Gambar 13 Jawaban Nomor 1b .............................................................................42 Gambar 14 Jawaban Nomor 2 ……………….. ................................................... 43 Gambar 15 Jawaban Nomor 3 …………….. ........................................................ 44 Gambar 16 Jawaban Nomor 4 ………….. ........................................................... 45 Gambar 17 Jawaban Nomor 5b ………... ............................................................ 46 Gambar 18 Jawaban Nomor 5a ………. .............................................................. 46 Gambar 19 Jawaban No. 1a Siswa1 Gambar 20 Jawaban No. 1b Siswa1......... 71 Gambar 21 Jawaban No. 1a Siswa2
Gambar 22 Jawaban No. 1b Siswa2......... 72
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 23 Jawaban No. 1a Siswa3 Gambar 24 Jawaban No. 1b Siswa3......... 73 Gambar 25 Jawaban No. 2 Siswa1 ……….......................................................... 75 Gambar 26 Jawaban No. 2 Siswa2 ……….......................................................... 77 Gambar 27 Jawaban No. 2 Siswa3 …….............................................................. 78 Gambar 28 Jawaban No. 5a Siswa1 Gambar 29 Jawaban No. 5b Siswa1 ......... 90 Gambar 30 Jawaban No. 5a Siswa2
Gambar 31 Jawaban No. 5b Siswa2......... 92
Gambar 32 Jawaban No. 5a Siswa3 Gambar 33 Jawaban No. 5b Siswa3......... 93
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian ……………..………………………… 112
Surat Ijin Penelitian dari kampus ke Kesbangpol DIY …………….. 112
Surat Ijin Penelitian dari kampus ke Badan Penanaman Modal Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ………………………………….. 113
Surat Ijin Penelitian dari kampus ke Kesbangpol Kabupaten Wonogiri ………………………………………………………………………. 114
Surat Ijin Penelitian dari kampus ke Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang ……………………………………………………………… 115
Lampiran 2 Surat Rekomendasi Penelitian ……………………………. 116
Surat Rekomendasi Penelitian dari Kesbangpol DIY ke Badan Penanaman Modal Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ……... 116
Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Penanaman Modal Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ke Kesbangpol Kabupaten Wonogiri ………………………………………………………………………. 117
Surat Rekomendasi Penelitian dari Kesbangpol Kabupaten Wonogiri ke Sekolah – Sekolah …………………………………………………... 118
Surat Rekomendasi Penelitian dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang ke Sekolah – Sekolah ………………………………………………. 119
Lampiran 3 Surat Keterangan dari Sekolah .……………………………. 120
Surat Keterangan Penelitian dari SMAN 1 Wonogiri ………………. 120 xxi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Surat Keterangan Penelitian dari SMAN 1 Baturetno ………………. 121
Surat Keterangan Penelitian dari SMAN 1 Pracimantoro …………... 122
Surat Keterangan Penelitian dari SMAN 1 Sidoarjo ……………….. 123
Surat Keterangan Penelitian dari SMA PL St. Vincentius Giriwoyo .. 124
Surat Keterangan Penelitian dari SMA Kanisius Harapan Tirtomoyo 125
Surat Keterangan Penelitian dari SMAN 1 Sintang ………………… 126
Surat Keterangan Penelitian dari SMAN 3 Sintang ………………… 127
Surat Keterangan Penelitian dari SMA Nusantara Sintang …………. 128
Surat Keterangan Penelitian dari SMA Immanuel Sintang ………… 129
Surat Keterangan Penelitian dari SMA Panca Setya Sintang ………. 130
Lampiran 4 Lembar Soal ………….……………………………………. 131 Lampiran 5 Lembar Uji Validitas Isi …………………………………… 133 Lampiran 6 Lembar Hasil Uji Validitas Empiris ………………………. 141 Lampiran 7 Lembar Jawaban Siswa ……………………………………. 142 Lampiran 8 Data Penelitian …………………………………………….. 150
Tabel 4.1.1 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA N 1 Wonogiri kelas XI MIPA 5 ………………………………………………………….…………… 150
Tabel 4.1.2 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan
xxii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Cermin Lengkung Siswa SMA N 1 Wonogiri kelas XI MIPA 6 ……………………………………………………………..….…….. 151
Tabel 4.1.3 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA N 1 Wonogiri kelas XI MIPA 7 …………………………………………………………...………….. 152
Tabel 4.1.4 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA N 1 Wonogiri kelas XI MIPA 8 …………………………………………………………...………….. 153
Tabel 4.1.5 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA N 1 Baturetno kelas XI MIPA 1 ………………………………………………………….…..……….. 154
Tabel 4.1.6 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan6 Cermin Lengkung Siswa SMA N 1 Baturetno kelas XI MIPA 2 ………………………………………………………………………. 155
Tabel 4.1.7 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA N 1 Baturetno kelas XI MIPA 6 ………………………………………………………………………. 156
xxiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.1.8 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA N 1 Pracimatoro kelas XI MIPA 1 ……………………………………………………………………..... 157
Tabel 4.1.9 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA N 1 Pracimatoro kelas XI MIPA 2 ………………………………………………………...…………….. 158
Tabel 4.1.10 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA N 1 Sidoarjo kelas XI MIPA ………………………………………………………………………. 159
Tabel 4.1.11 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA Pangudi Luhur St.Vincentius Giriwoyo kelas XI MIPA ……………………………………..………………. 160
Tabel 4.1.12 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA Kanisius Tirtomoyo kelas XI MIPA …………………………………………………………………...….. 161
Tabel 4.1.13 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan
xxiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Cermin Lengkung Siswa SMA N 1 Sintang kelas XI MIPA 1 …………………………………………………………………….… 162
Tabel 4.1.14 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA N 3 Sintang kelas XI MIPA 1 ………………………………………………………………….…… 163
Tabel 4.1.15 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA Panca Setya Sintang kelas XI MIPA ………………………………………………………………….…… 164
Tabel 4.1.16 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA Immanuel Sintag kelas XI MIPA ………………………………………………………………….…… 165
Tabel 4.1.17 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA Nusantara Sintang kelas XI MIPA ………………………………………………………………….…… 166
Tabel 4.1.18 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung masing-masing Sekolah Di Kabupaten Wonogiri ………………………………………………………………….…… 167
xxv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.1.19 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung masing-masing Sekolah Di Kecamatan Sintang ………………………………………………………………….…… 168
Tabel 4.1.20 Rekap Data Distribusi Siswa (%) terhadap Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung menggunakan
lembar
jawab
CRI
Di
Kabupaten
Wonogiri
………………………………………………………………….…… 169
Tabel 4.1.21 Rekap Data Distribusi Siswa (%) terhadap Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung menggunakan lembar jawab CRI Di Kecamatan Sintang Tabel 4.1.22 Rekap Data Distribusi Siswa (%) Berdasarkan Jumlah Skor Di Kabupaten Wonogiri ……………………………………………….. 170
Tabel 4.1.23 Rekap Data Distribusi Siswa (%) Berdasarkan Jumlah Skor Di Kecamatan Sintang ..………………………….…………..…….. 171
Tabel 4.1.24 Rekap Data Distribusi Siswa (%) Berdasarkan Skor setiap Nomor Di Kabupaten Wonogiri .…………………………….……… 172
Tabel 4.1.25 Rekap Data Distribusi Siswa (%) Berdasarkan Skor setiap Nomor Di Kecamatan Sintang ……………………………….…….. 173
Tabel 4.1.26 Data Hasil Wawancara Soal terhadap 6 Siswa Di Kabupaten Wonogiri………………………………………………... 174
Lampiran 9 Dokumentasi ………………………………………………. 211
xxvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fisika merupakan ilmu pegetahuan fundamental karena merupakan dasar dari bidang sains yang lain. Pengetahuan dari hasil belajar fisika dapat digunakan untuk mengidentifikasi masalah dalam memahami fakta-fakta dan membuat keputusan tentang alam serta perubahan yang terjadi pada lingkungan. Sesuai hakikat belajar fisika menurut Depdiknas (2008) siswa dapat memahami produk ilmiah berupa fakta, konsep, hukum, dan teori berdasarkan proses ilmiah (melakukan eksperimen, mengkomunikasikan) dan sikap ilmiah (menemukan perbedaan, jujur, tanggung jawab, kerjasama dan menerima kegagalan sebagai sesuatu yang positif). Hasil survei dari Programme for International Student Assessment (PISA) di bawah Organization Economic Cooperation and Development (OECD) pada tahun 2015 menunjukkan bahwa rata–rata skor hasil literasi sains Indonesia menempati peringkat 62 dari 69 negara peserta studi (OECDPISA, 2016). Artinya bahwa siswa – siswa berumur 15 tahun atau kelasIX atau X di Indonesia memiliki kemampuan yang relatif cukup rendah dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung serta memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan (NIFL: 2016). Banyak dijumpai proses belajar fisika yang berlangsung saat ini masih sangat informatif, siswa diberitahu rumus untuk dihafalkan kemudian tujuan akhirnya supaya siswa mampu menyelesaikan soal, bukan memahami persoalan. Karena proses 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
belajar siswa hanya sampai pada tahap menghafal dan belum sampai pada tahap memahami, maka saat siswa mendapatkan soal dengan konsep yang sama dengan model yang sedikit berbeda siswa sudah mengalami kebingungan. Seperti yang diungkapkan Oktaviani (2015) dari hasil observasi menunjukkan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi pemahaman konsep siswa dalam belajar fisika adalah guru. Sering kali proses pembelajaran di kelas masih berpusat pada guru misalnya, guru menuliskan dan menggambarkan materi yang sedang diajarkan di papan tulis atau menggunakan media power point tanpa memberikan pnjelasan mengenai makna dari tulisan atau gambar tersebut. Pada saat itu pula siswa terlalu fokus untuk menyalin tulisan maupun gambar dan siswa kurang diberi kesempatan untuk berbicara mengungkapkan pendapat. Sehingga proses konstruksi dari berbagai informasi sebagai pengetahuan baru tersebut tidak terbangun dengan baik. Pengetahuan dikonstruksi sendiri oleh siswa, maka terdapat beberapa kemungkinan yaitu: (1) siswa mampu mengkonstruksi pengetahuan dengan baik dan benar sehingga siswa paham betul dengan pengetahuan yang diperoleh, (2) siswa kurang mampu mengkonstruksi pengetahuan dengan baik da benar sehingga siswa tidak paham dengan pengetahuan yang diperoleh, dan (3) siswa mengalami kesalahan dalam mengkonstruksi pengetahuannya sehingga siswa tersebut
mengalami
miskonsepsi.
Kesalahan dalam
mengkonstruksi pegetahuan baru disebabkan karena siswa belum terbiasa secara tepat mengkonstruksi konsep fisika dan belum memiliki kerangka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
ilmiah yang digunakan sebagai dasar (Suparno, 2005: 30). Dikatakan salah jika konsep yang telah dikonstruksi tidak sesuai dengan konsep yang diakui oleh para ahli, kesalahan konsep ini sering disebut dengan miskonsepsi (Suparno, 2005). Faktor yang menyebabkan terjadinya miskonsepsi, yaitu: miskonsepsi dari diri siswa sendiri, dari metode mengajar guru, dan dari sumber belajar yang digunakan oleh siswa. Dalam Suparno (2005) dipaparkan bahwa miskonsepsi dalam bidang fisika terjadi dalam semua bidang, yaitu: mekanika, listrik, optika, sifat materi, bumi-antariksa serta mengenai fisika modern. Salah satu materi yang dipelajari di kelas X semester 2 adalah materi alat optik. Dalam materi tersebut terdapat pokok bahasan utama yaitu mengenai pematulan pada cermin datar dan cermin lengkung (cermin cekung dan cermin cembung). Materi pemantulan ini sebagai dasar untuk dapat memahami materi alat optik secara menyeluruh. Pada dasarnya materi ini ditekankan pada waktu SMP, namun tidak diulas kembali saat akan masuk ke dalam materi alat optik di SMA. Materi pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung merupakan materi yang sangat sederhana dan sangat dekat dengan aktifitas siswa sehari-hari. Namun untuk dapat mengerti siswa membutuhkan pemahaman konsep yang baik da benar. Berdasarkan uraian diatas penulis ingin melaksanakan sebuah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa SMA kelas XI tahun ajaran 2016/2017 di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang tentang materi pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana pemahaman siswa SMA kelas XI tahun ajaran 2016/2017 di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang tentang materi pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung? C. Tujuan Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk melihat pemahaman siswa SMA kelas XI tahun ajaran 2016/2017 di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang tentang materi pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung. D. Manfaat 1. Bagi Siswa Membantu siswa melihat sejauh mana pemahaman konsep mereka tentang materi pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung. 2. Bagi Guru Membantu guru untuk melihat sejauh mana pemahaman konsep siswa tentang materi pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung. Sehingga guru mampu membuat strategi mengajar yang sesuai dan mampu meningkatkan pemahaman konsep siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Konsep adalah suatu satuan arti yang mewakili sejumlah objek yang memiliki ciri-ciri yang sama. Satuan arti dapat dilambangkan dalam bentuk kata. Semua kata tersebut dapat diingat dan dihubungkan satu dengan yang lain menjadi alat dalam berpikir. Konsep berfungsi sebagai batu–batu dalam berpikir,
banyak
batu
disusun
menjadi
suatu
bangunan,
dengan
menghubungkan konsep satu dengan yang lain. Cara berpikir menggunakan konsep dapat meningkatkan kemampuan berpikir intelektual seseorang. Berpikir intelektual yaitu berpikir dengan mencari dan menggunakan pemahaman melalui penguasaan konsep dan relasi antar konsep tersebut. Konsep–konsep, relasi antar konsep, relasi yang dikembangkan menjadi semakin kompleks dan rumit, sehingga lahir sebuah kerangka pikir yang jelas (Winkel, 1987: 75-77). B. Belajar Konsep Belajar konsep merupakan salah satu bentuk belajar yang dilakukan seseorang dengan cara mengabstraksi semua obyek meliputi benda, kejadian, dan orang, dengan hanya meninjau aspek-aspek tertentu saja. Belajar konsep merupakan cara belajar dengan pemahaman. Ciri khas konsep yang diperoleh dari hasil belajar yaitu adanya skema konseptual. Skema konseptual adalah keseluruhan kognitif yang mencakup kekhasan suatu pengertian. Di Sekolah
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
Menengah banyak guru memfasilitasi siswa belajar konsep melalui penjelasan verbal. Penjelasan verbal tersebut akan menggunakan konsep-konsep lain untuk menjelaskan konsep baru (Winkel, 1987: 91-93). C. Pemahaman Konsep Fisika Hakikat fisika dalam filsafat ilmu pengetahuan merupakan hasil dari pengamatan melalui fakta, konsep, hukum, dan teori yang yang berlaku. a. Fakta Fakta adalah sesuatu yang benar pernah terjadi. Fakta yang berkaitan dengan fisika misalnya, buah yang sudah masak di pohon akan jatuh ke tanah, gula yang dimasukan ke dalam gelas yang berisi air panas akan larut, besi yang dimasukan ke dalam bak berisi air akan tenggelam (Tipler, 2001). b. Konsep Konsep adalah satuan arti yang mewakili sejumlah objek yang memliki ciri sama (Winkel, 1987). Konsep dalam fisika misalnya, konsep tentang pemantulan dan pembiasan. c. Hukum Hukum merupakan hasil yang dikembangkan dari fakta dan konsep yang menjelaskan suatu kejadian (Sutrisno, 2006). Contoh hukum-hukum dalam fisika misalnya, Hukum Snellius, Hukum Archimedes, dan Hukum Newton.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
d. Teori Teori adalah pejelasan mengenai sesuatu yang tidak langsung dapat diamati. Contohnya dalam fisika misalnya, teori atom Bohr, teori relativitas Einstein, teori kinetik gas (Sutrisno, 2006). D. Konstruktivisme Filsafat konstruktivisme menyatakan bahwa pengetahuan dibentuk (dikonstruksi) oleh siswa sendiri setelah kontak dengan lingkungan, tantangan, dan bahan yang dipelajari (Suparno, 1997 dalam Suparno, 2005). Karena siswa sendiri yang mengonstruksikan pengetahuannya, maka ada kemungkinan terjadi kesalahan dalam mengonstruksi. Hal ini disebabkan karena siswa belum terbiasa mengonstruksi konsep fisika secara tepat dan belum mempunyai kerangka berpikir ilmiah yang dapat digunakan sebagai patokan. Pengetahuan tidak sekali terjadi, tetapi merupakan rangkaian sebuah proses. Dalam perkembangan mengonstruksi pengetahuan, dimulai dari konsep paling sederhana kemudian dalam prosesnya konsep tersebut menjadi semakin lengkap, tepat, dan benar. E. Miskonsepsi dan Miskonsepsi pada Materi Fisika Miskonsepsi atau salah konsep menunjuk pada suatu konsep yang dimengerti seseorang namun pengertian tersebut tidak sesuai dengan pengertian yang diterima para pakar dalam bidang itu. Bentuk miskonsepsi dapat berupa konsep awal, kesalahan, hubungan yang tidak benar mengenai konsep-konsep dan lain-lain (Suparno, 2005: 57).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
Mohapatra dalam Suparno (2005) menjelaskan bahwa siswa mempunyai miskonsepsi mengenai hukum pemantulan. Mereka berpikir kesamaan sudut datang dan sudut pantul hanya terjadi pada suatu cermin datar. Padahal, hal yang sama terjadi pada cermin cembung dan cermin cekung. Banyak siswa yang masih beranggapan bahwa cahaya hanya dapat dipantulkan oleh permukaan yang halus seperti cermin dan tidak dapat dipantulkan oleh permukaan yang tidak halus seperti kertas HVS. F. Dimensi Proses Kognitif Tabel 2.1.1 Proses Kognitif dari Pemahaman menurut Anderson, Lorin, W. & David R Kategori dan Proses Kognitif Pemahaman
Interpretasi (interpreting)
Indikator
Mencontohkan (exemplifying)
Definisi
Membangun makna berdasarkan tujuan pembelajaran, mencakup oral, tulisan, dan komunikasi grafis (construct meaning from instructional messages, including oral, written, and graphic communication) Mengubah dari Klarifikasi bentuk yang satu (Clarifying) ke bentuk yang Paraphrasing (Prase) lain Mewakilkan (Changing from (Representing) one form of Menerjemahkan representation to (Translating) another ) Menemukan Menggambarkan contoh khusus (Illustrating) atau ilustrasi dari Instantiating suatu konsep atau prinsip. (Finding a specific example or illustration of a concept or principle)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
Kategori dan Proses Kognitif Mengklasifikasikan (classifying)
Indikator
Menggeneralisasikan (summarizing)
Inferensi (inferring)
Membandingkan (comparing)
Menjelaskan (explaining)
Mengkatagorisasikan (categorizing) Subsuming
Mengabstraksikan (Abstracting) Menggeneralisasikan (generalizing)
Menyimpulkan (concluding) Mengekstrapolasikan (extrapolating) Menginterpolasikan (interpolating) Memprediksikan (predicting) Mengontraskan (Contrasting) Memetakan (Mapping) Menjodohkan (Matcing)
Mengkontruksi model (Constructing models)
Anderson, Lorin, W. & David R (2001)
Definisi Menentukan sesuatu yang dimiliki oleh suatu kategori (Determining that something belongs to a category) Pengabstrakan tema-tema umum atau poin–poin utama (Abstracting a general theme or major point(s)) Penggambaran kesimpulan logis dari informasi yang disajikan. (Drawing a logical conclusion from presented information) Mencari hubungan antara dua ide, objek atau hal hal serupa (detecting correspondences between two ideas, object, and the like) Mengkontruksi model sebab akibat dari suatu system. (Constructing a cause and effect model of a system)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
G. CRI (Certainty Response Index) Metode identifikasi CRI merupakan ukuran tingkat keyakinan atau kepastian responden dalam menjawab suatu soal. Tingkat keyakinan atau kepastian jawaban responden dapat terlihat dari skala CRI yang diberikan. CRI yang rendah menandakan ketidakyakinan responden terhadap konsep yang dipahami atau biasanya jawaban tersebut ditentukan atas dasar tebakan, CRI yang tinggi menandakan keyakinan responden terhadap konsep yang dipahami, disini unsur
menjawab secara tebakan sangat kecil kemungkinannya,
responden yang paham, tidak paham dan yang mengalami miskonsepsi dapat dibedakan dengan cara membandingkan benar tidaknya jawaban soal dengan tinggi rendahnya indeks kepastian jawaban (CRI) yang diberikan untuk soal tersebut (Saleem Hassan: 1999). Tabel 2.1.2 CRI dan Kriterianya CRI
Kriteria
0
Tidak Yakin
1
Yakin
Tabel 4.2.2 menunjukkan empat kemungkinan kombinasi dari jawaban (benar atau salah) dan CRI (0 atau 1) untuk setiap responden secara individu. Pengidentifikasian paham, tidak paham, dan miskonsepsi untuk kelompok responden dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti untuk kasus tiap responden secara individu. Dalam kasus kelompok, hasil jawaban responden ditabulasi, setiap jawaban ditandai dengan (0 atau 1) untuk jawaban salah atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
benar dan (0 atau 1) untuk harga CRI. Jumlah total responden yang menjawab benar diperoleh dengan menjumlahkan tanda jawaban benar. Untuk satu pertanyaan, total CRI untuk jawaban salah diperoleh dengan cara menjumlahkan CRI dari semua responden yang jawabannya salah. Rata-rata CRI untuk jawaban salah, untuk suatu pertanyaan yang diberikan diperoleh dengan cara membagi jumlah tersebut di atas dengan jumlah responden yang jawabannya salah. Dengan cara serupa, total CRI untuk jawaban benar diperoleh dengan cara menjumlahkan CRI dari semua responden yang jawabannya benar untuk pertanyaan tersebut. Rata-rata CRI untuk jawaban benar, untuk suatu pertanyaan yang diberikan diperoleh dengan cara membagi jumlah tersebut di atas dengan jumlah responden yang jawabannya benar. Tabel 2.1.3 Ketentuan untuk membedakan antara paham, tidak paham dan miskonsepsi Kriteria Jawaban Benar Salah
CRI = 0
CRI = 1
Benar tapi CRI = 0 artinya tidak paham
Benar dan CRI = 1 artinya paham
Salah dan CRI = 0 artinya tidak paham
Salah tapi CRI = 1 artinya miskonsepsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
H. Profil Daerah Penelitian a. Profil Kabupaten Wonogiri Kabupaten Wonogiri memiliki luas wilayah 1.822.360.200 m2 dengan jumlah penduduk tahun 2015 tercatat sebanya 958.650 jiwa. Sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 3 Tahun 2002 pembagian wilayah administrasi terdiri dari 25 Kecamatan. Kecamatan – kecamatan tersebut dibagi dalam 5 distrik sebagai berikut: a. Distrik Wuryantoro Kecamatan Pracimantoro, Kecamatan Eromoko, Kecamatan Manyaran, dan Kecamatan Wuryantoro. b. Distrik Baturetno Kecamatan Paranggupito, Kecamatan Giritontro, Kecamatan Giriwoyo, Kecamatan Tirtomoyo, Kecamatan Karangtengah, Kecamatan Batuwarno, dan Kecamatan Baturetno. c. Distrik Jatisrono Kecamatan Jatipurno, Kecamatan Jatiroto, Kecamatan Sidoarjo, Kecamatan Girimarto, dan Kecamatan Jatisrono. d. Distrik Purwantoro Kecamatan Kismantoro, Kecamatan Slogohimo, Kecamatan Bulukerto, Kecamatan Puh Pelem, dan Kecamatan Purwantoro. e. Distrik Wonogiri Kecamatan Nguntoronadi, Kecamatan Ngadirojo, Kecamatan Selogiri, dan kecamatan Wonogiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
Wonogiri secara harafiah "hutan (di) pegunungan". Sebagian besar wilayah Kabupaten Wonogiri masih merupakan daerah pedesaan dengan pegunungan kapur, ladang, dan sawah (Wonogiri.go.id). Ladang dan sawah banyak ditanami pohon singkong, sehingga Kabupaten Wonogiri dijuluki "Kota Gaplek”. Oleh sebab itu, makanan khas daerah ini adalah tiwul (nasi yang terbuat dari gaplek). Beberapa daerah yang jauh dari Kecamatan Wonogiri masih susah dijangkau karena jalanan masih belum diaspal dan minimnya kendaraan umum. Akibatnya, pembangunan sekolah tidak merata di seluruh kecamatan di Kabupaten Wonogiri. Selain itu, tenaga pendidik di daerah ini juga masih paspasan. Kepala Dinas Pendidikan, Siswanto (Solopos, 30/9/2016) lalu menyatakan bahwa tenaga pendidik profesi guru yang ada berdasarkan UKG 2015 menunjukkan hasil yang masih rendah. Rendahnya kompetensi guru ini juga mempengaruhi rendahnya pendidikan di Kabupaten Wonogiri. Kondisi fisik (ladang dan sawah) dan akses jalan yang masih minim ini memaksa masyarakat ”mengkerdilkan” wawasannya dalam mencari pekerjaan. Sebagian besar masyarakat menggantungkan hidup dengan menjadi petani dan penambang batu kapur saja. Akibatnya pendidikan sampai jenjang SMA maupun Universitas belum menjadi prioritas para orang tua di daerah ini. Tingkat pendidikan yang masih rendah mengakibatkan kualitas pekerjaan yang diperoleh juga rendah, sehingga penghasilan pun rendah (Koransolo, 4/3/2016). Rendahnya pendidikan ini kurang mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah daerah. Baru satu tahun terakhir ini pemerintah daerah menyediakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
beasiswa bagi siswa dan mahasiswa yang memiliki kemampuan lebih namun terhambat oleh biaya. b. Profil Kabupaten Sintang Kabupaten Sintang adalah salah satu daerah otonom tingkat II di bawah provinsi Kalimantan Barat. Ibu Kecamatan kabupaten ini terletak di Kecamatan Sintang. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 21.635.000.000 m² dan berpenduduk sebesar ± 365.000 jiwa. Kepadatan penduduk 16 jiwa/km2 yang terdiri dari multietnis dengan mayoritas suku Dayak dan Melayu. Daerah Pemerintahan Kabupaten Sintang, pada tahun 2005, terbagi menjadi 14 kecamatan, dan 183 desa. Kecamatan terluas adalah Kecamatan Ambalau dengan luas 29,52 persen dari total luas wilayah Kabupaten Sintang, sedangkan luas masing–masing kecamatan lainnya hanya berkisar 1–29 persen dari luas Kabupaten Sintang. Secara umum Kabupaten Sintang luasnya hampir menyamai luas Provinsi Sumatera Utara (Wikipedia, 2016). Data Bappeda Kabupaten Sintang tahun 2014 menyebutkan, untuk jenjang pendidikan SLTA, jumlah prasarana sekolah pada tahun ajaran 2013/2014 berjumlah 36 sekolah yang sebelumnya pada tahun ajaran 2012/2013 sejumlah 42 sekolah. Untuk jumlah murid pada tahun ajaran 2013/2014 mengalami penurunan menjadi 7.379 orang murid, sedangkan guru SLTA pada tahun ajaran 2013/2014 tidak mengalami peningkatan dibandingkan tahun jaran 2012/2013, yaitu sebanyak 307 orang, sehingga rasio murid terhadap guru menjadi sebesar 24,03 % yang artinya bahwa setiap guru mempunyai beban mengajar rata-rata sebanyak 25 murid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
Masih seperti tahun sebelumnya, pada tahun ajaran 2013/2014, di Kabupaten Sintang terdapat 6 Perguruan Tinggi yaitu: Universitas Kapuas, Sekolah Tinggi keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP), Akademi Tinggi Agam Islam Ma`arif (STAIMA), dan Sekolah Tinggi Ilmi Kesehatan (STIKES) Kapuas Raya. Jumlah siswa menunjukkan bahwa secara umum untuk jenjang pendidikan Perguruan Tinggi, siswa perempuan lebih banyak dibandingkan siswa laki-laki, yaitu secara berturut-turut 55 % dan 45 % (Bappedda Kabupaten Sintang Tahun 2014). I. Penelitian yang Terkait Penelitian ini berjudul “Pemahaman Siswa SMA Kelas XI Tahun Ajaran 2016/2017 di Kabupaten Wonogiri Tentang Materi Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin lengkung”. Metode yang digunakan pada penelitian ini sama dengan metode yang digunakan oleh Otami Hia (2016) dalam skripsinya yang berjudul “Pemahaman Konsep Fisika Guru Sekolah Menengah di Kabupaten Nias Barat” yaitu metode kuantitatif deskriptif, namun dalam penelitian ini ditambahkan teknik CRI (Certainty Response Index) untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa kelas XI SMA tentang konsep pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung, yang serupa dengan teknik yang digunakan oleh Natalis Emanuel Koli Soge (2016) dalam skripsinya yang berjudul “Analisis Pemahaman Konsep Vektor pada Siswa kelas X SMA Bopkri Yogyakarta”. Data diperoleh dengan melihat hasil pekerjaan siswa dari soal tes esai yang akan diberikan. Tes bentuk soal esai dibuat sendiri berdasarkan indikatorindikator yang merujuk pada tercapainya pemahaman. Teknik memperoleh data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
ini berbeda dengan skripsi yang ditulis oleh Maria Kartika Astiningsih (2015) dengan judul “Pemahaman Siswa tentang Konsep Gaya: Studi Kasus” yang menggunakan teknik wawancara, skripsi Otami Hia (2016) yang menggunakan tes bentuk pilihan ganda bersifat terbuka dan skripsi Natalis Emanuel Koli Soge (2016) yang menggunakan tes diagnostic, wawancara dan dokumentasi. Pemilihan sampel penelitian ini sama dengan sampel penelitian yang dilakukan oleh Natalis Emanuel Koli Soge (2016) dan Maria Kartika Astiningsih (2015) yaitu siswa tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Namun pada penelitian ini sampel adalah siswa kelas XI SMA di Kabupaten Wonogiri yang akan dipilih mengikuti beberapa aturan yang berlaku. Berbeda dengan sampel yang dipilih oleh Otami Hia (2016) yaitu guru Fisika SMP dan SMA. Dengan penelitian ini akan dapat dilihat tingkat pemahaman siswa kelas XI di Kabupaten Wonogiri, serta memberikan tambahan informasi tentang pemahaman siswa setingkat SMA tentang konsep fisika di luar Kota Yogyakarta dan Nias Barat yang hasilnya menunjukkan bahwa:
pemahaman konsep siswa terhadap materi vektor berada pada kategori rendah (persentase tingkat pemahaman berada pada rentang 0-30%, yaitu sebesar 22,08%) (Natalis Emanuel Koli Soge, 2016)
1) pemahaman siswa tentang konsep gaya berbeda-beda diklasifikasikan menjadi miskonsepsi, pemahaman yang kurang lengkap, dan pemahaman yang lengkap, 2) pernyataan dapat digunakan untuk mengungkap pemahaman siswa, 3) pernyataan dapat membuat pemahaman siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
berkembang, 4) mengajar dapat dilakukan dengan cara bertanya (Maria Kartika Astiningsih, 2015)
sebanyak 20 orang guru fisika sekola menengah di Kabupaten Nias Barat memiliki pemahaman yang sangat kurang, dimana tingkat pemahaman konsep guru fisika SMA sebesar 33,2% dan guru fisika SMP sebesar 28,8%. Bidang fisika yang dikuasai guru fisika sekolah mengengah di Kabupaten Nias barat yaitu optika sebesar 55% tergolong kurang dan gelombang mekanik sebesar 18,75% tergolong sangat kurang (Otami Hia, 2016).
J. Deskripsi Materi 1. Jenis dan Hukum Pemantulan a. Jenis (1) Pemantulan teratur Jika berkas–berkas sinar yang sejajar sumbu utama dilewatkan pada suatu permukaan cermin datar, maka berkas-berkas sinar tersebut akan dipantulkan juga sebagai berkas–berkas sinar sejajar sumbu utama. Pemantulan cahaya oleh permukaan halus seperti cermin datar disebut pemantulan teratur. (2) Pemantulan baur Jika berkas–berkas sinar yang sejajar dilewatkan pada suatu permukaan kertas putih HVS, maka berkas–berkas sinar sejajar tersebut akan dipatulkan ke segala arah, mengikuti prinsip Hukum Pemantulan. Pemantulan cahaya oleh permukaan yang tidak halus seperti kertas putih HVS disebut pemantulan baur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
(a)
(b)
Gambar 1 a) Pemantulan teratur (b) Pemantulan Baur
b. Hukum Pemantulan (1) Sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar (2) Sudut pantul akan sama dengan sudut datang (Kanginan, 2010: 9) Garis Normal Sinar datang
Sinar pantul
Bidang datar Sudut datang
Sudut pantul
Gambar 2 Sketsa Jalannya Sinar pada Bidang Datar dan Keterangannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
Bidang Datar
Gambar 3 Ilustrasi Langsung Sketsa Jalannya Sinar pada Cermin Datar dan Keterangannya Keterangan: Sinar datang : Sinar yang arahnya menuju ke cermin Sinar pantul
: Sinar yang arahnya meninggalkan cermin
Garis normal : Garis khayal yang tegak lurus suatu permukaan cermin Sudut datang : Sudut yang dibentuk sinar datang terhadap garis normal Sudut pantul : Sudut yang dibentuk sinar pantul terhadap garis normal Bidang datar : Suatu bidang datar yang tegak lurus permukaan cermin dan memuat sinar datang, sinar pantul dan garis normal 2. Pemantulan pada Cermin Datar Berdasarkan hukum pemantulan maka dapat dilukiskan sinar datang dan sinar pantul pada cermin datar. Letak bayangan yang terbentuk pada cermin datar ditentukan oleh titik pertemuan antara perpanjangan sinar pantul yang terjadi. Melukiskan pembentukan bayangan pada cermin datar sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
a. Menentukan bayangan titik A, yaitu A’
A’
A
Gambar 4 Menentukan letak bayangan dari titik A Di titik A dilukis 2 berkas sinar datang. Misal, berkas sinar (1) dilukis tegak lurus terhadap bidang cermin dan berkas sinar tersebut membentuk sudut i. Arah berkas sinar datang yang membentuk sudut 00 terhadap garis normal akan menghasilkan sinar pantul yang arahnya berkebalikan dengan arah sinar datang. Berkas sinar datang dengan sudut i, akan menghasilkan berkas sinar pantul dengan sudut i’ yang besarnya sama dengan sudut i. Titik pertemuan dari perpanjangan dua berkas sinar pantul tersebut merupakan titik A’. b. Menentukan bayangan titik B, yaitu B’
B’
B
Gambar 5 Menentukan letak bayangan dari titik B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
Di titik B dilukis 2 berkas sinar datang. Misal, berkas sinar (2) dilukis tegak lurus terhadap bidang cermin dan berkas sinar tersebut membentuk sudut o. Arah berkas sinar datang yang membentuk sudut 00 terhadap garis normal akan menghasilkan sinar pantul yang arahnya berkebalikan dengan arah sinar datang. Berkas sinar datang dengan sudut o, akan menghasilkan berkas sinar pantul dengan sudut o’ yang besarnya sama dengan sudut i. Titik pertemuan dari perpanjangan dua berkas sinar pantul tersebut merupakan titik B’. c. Setelah terbentuk titik A’ dan B’, maka kedua titik tersebut dihubungkan dengan garis putus-putus AB’ sebagai tanda bahwa garis ini adalah hasil bayangan AB. Jika melukiskan sudut datang dan sudut pantul dengan benar, maka berapapun sudut datang dari titik A, perpanjangan dari seluruh sinar pantulnya akan berpotongan di titik A’, begitupula di titik B.
Gambar 6 Penggambaran Bayangan pada Cermin Datar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa bayangan yang terbentuk oleh cermin datar memiliki sifat: a. Maya (bayangan yang tidak dapat ditangkap oleh layar, letak bayangan maya berada di belakang cermin) b. Sama besar dengan bendanya (perbesaran = 1) c. Tegak dan menghadap berlawanan arah terhadap benda d. Jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan dari cermin 3. Pemantulan pada Cermin cermin lengkung Pemantulan pada cermin cermin lengkung akan membahas cermin cekung dan cermin cembung. Pemantulan pada cermin cermin lengkung prinsipnya sama dengan pemantulan pada cermin datar, yang membedakan hanya permukaan yang dikenai oleh berkas sinar. Namun pada dasarnya adalah sama, setiap permukaan memiliki garis normal yang tegak lurus terhadap permukaan itu sendiri. Posisi pusat kelengkungan cermin hanya satu dan jelas letaknya. Perhatikan gambar berikut:
(a)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
(b) Gambar 7 Bagian - Bagian (a) Cermin Cekung dan (b) Cermin Cembung Keterangan : M : titik pusat kelengkungan cermin F
: titik fokus cermin
O
: titik pusat bidang cermin
OM : jari – jari kelengkungan cermin OF = MF: jarak fokus cermin semua besaran yang ada di depan cermin bertanda positif (+) dan yang ada di belakang cermin bertanda negative (-). Untuk melukis bayangan yang terjadi pada cermin cekung dan cermin cembung, dapat memanfaatkan aturan tiga sinar istimewa. Pertemuan ketiga sinar pantul tersebut akan membentuk bayangan benda. a. Sinar Istimewa pada cermin cekung: 1) Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus 2) Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama 3) Sinar datang melewati titik pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan melalui niar itu pula
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
1)
2)
3) Gambar 8 Sinar Istimewa pada Cermin Cekung
Gambar 9 Penggambaran Bayangan pada Cermin Cekung
Lukisan pembentukan bayangan di atas memiliki sifat bayangan yaitu nyata, terbalik dan diperkecil. Disebut bayangan nyata karena untuk melihat bayangan tersebut diperlukan layar. Sedangkan untuk mengetahui bayangan tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
maya artinya tidak membutuhkan layar untuk melihatnya, seperti pada cermin datar. Bayangan maya: bayangan yang terbentuk oleh perpotongan perpanjangan sinar pantul. Bayangan nyata: bayangan yang terbentuk oleh perpotongan sinar pantul. Sinar Istimewa pada Cermin Cembung: 1) Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah dari titik fokus 2) Sinar datang menuju titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama 3) Sinar datang menuju titik pusat kelengkungan dipantulkan seolah – olah ke arah datangnya sinar
1)
2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
3) Gambar 10 Sinar Istimewa pada Cermin Cembung Posisi benda yang berada di depan cermin cembung hanya satu, yaitu di depan titik O. Bayangan yang dihasilkan oleh cermin cembung terletak di belakang cermin Benda yang berada di belakang cermin tidak dipantulkan oleh cermin. Jadi bayangan yang terjadi pada cermin cembung mempunyai sifat maya, tegak dan diperkecil. Berbeda dengan cermin cekung, pada cermin cekung hasil bayangan berada di depan cermin. Jika bayangan tersebut ditangkap menggunakan layar maka bayangan tersebut dapat menjadi benda lain dan menghasilkan bayangan lagi (Tipler, 2001).
Gambar 11 Penggambaran Bayangan pada Cermin Cembung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
Berdasarkan lukisan pemantulan pada cermin cekung dan cermin cembung yang telah dipelajari dapat disimpulkan bahwa bayangan nyata akan menghasilan Si bertanda (+) dan bayangan maya akan menghasilkan bayangan Si bernilai (-). 𝟏 𝑺𝟎
+
𝟏 𝑺𝒊
=
𝟏 𝒇
………………………………………
(1)
Keterangan: S0 : jarak benda ke cermin Si : jarak bayangan ke cermin f : jarak titik fokus ke cermin karena nilai f = ½ R maka rumus menjadi : 𝟏 𝑺𝟎
+
𝟏 𝑺𝒊
=
𝟐 𝑹
………………………………………
(2)
R : jari-jari kelengkungan cermin = 2f 𝒉𝒊 𝒉𝟎
=
𝑺𝒊
………………………………………
𝑺𝟎
(3)
h0 : tinggi benda hi : tinggi bayangan (selalu +) Perbandingan tinggi bayangan dan tinggi benda disebut perbesaran bayangan (M) maka rumus menjadi :
𝑴=
𝒉𝒊 𝒉𝟎
=
𝑺𝒊 𝑺𝟎
………………………………………
4)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kuantitatif deskriptif tipe survey cross sectional. Desain penelitian kuantitatif deskriptif merupakan desain penelitian yang menggunakan skor atau angka, lalu menggunakan analisis yang hasilnya dapat digeneralisasikan dan digunakan untuk menerangkan atau mendeskripsikan keadaan subjek yang diteliti (Suparno, 2010: 73). Tipe survey cross sectional mengumpulkan informasi dari suatu sampel yang telah diambil dari populasi, yang telah ditentukan sebelumnya. Informasi dikumpulkan pada satu waktu tertentu (Suparno, 2010: 150). Penelitian survey ini ditujukan untuk melihat pemahaman konsep siswa SMA kelas XI jurusan IPA, khususnya dalam materi pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung. B. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di 6 SMA di Kabupaten Wonogiri yang terdiri dari 4 SMA Negeri dan 2 SMA Swasta, serta 5 SMA di Kecamatan Sintang yang terdiri dari 2 SMA Negeri dan 3 SMA Swasta. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Sintang dikarenakan penelitian yang serupa belum pernah dilaksanakan di dua daerah ini. Dipilih Kabupaten Wonogiri karena peneliti ingin mengetahui pemahaman siswa SMA kelas XI IPA tahun ajaran 2016/2017 tentang materi pemantulan pada
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
cermin datar dan cermin lengkung di daerah asal peneliti. Selain itu, dipilih Kabupaten Sintang karena peneliti ingin mengetahui pemahaman siswa SMA kelas XI IPA tentang materi pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung di daerah lain. Kabupaten Sintang dipilih karena peneliti memiliki teman yang sedang melaksanakan penelitian juga di daerah tersebut. Dari segi kapasitas waktu dan biaya yang tersedia, dan melihat bahwa luas wilayah Kabupaten Wonogiri dibandingkan dengan Kabupaten Sintang yaitu 1 : 21 maka dipilih hanya Kecamatan Sintang saja. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2017. C. Subyek Penelitian 1. Populasi Populasi adalah himpunan keseluruhan karakteristik dari objek yang diteliti (Sedarmayanti dan Syarifudin, 2011: 121). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Swasta dan Negeri kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Sintang. Pemilihan populasi di Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Sintang didasarkan pada beberapa alasan. Kabupaten Wonogiri adalah tempat asal peneliti, sedangkan Kabupaten Sintang adalah tempat asal teman yang melaksanakan penelitian di daerah ini. Dengan melihat profil kedua daerah, dipilih Oleh karena itu, dilaksanakan penelitian kerjasama yaitu dengan menggunakan sampel yang sama di dua daerah terpilih tersebut, yaitu Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang. Berikut rincian populasi penelitian sekolah Swasta dan Negeri di Kabupaten Wonogiri da Kecamatan Sintang dapat dilihat pada tabel 3.1.1 dan 3.1.2 :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
Tabel 3.1.1 Populasi Penelitian Sekolah Swasta di Kabupaten Wonogiri No. 1.
Nama Sekolah
Rata-rata UN 2014/2015 2015/2016
SMA Pangudi Luhur St. 354,6 Vincentius Giriwoyo SMA Kanisius Harapan 312,14 Tirtomoyo SMA Muhammadiah 2 285,27 Manyaran
2. 3.
Rerata
314,61
334,605
261,79
286,965
257,79
271,53
Tabel 3.1.2 Populasi Penelitian Sekolah Negeri di Kecamatan Wonogiri No.
Nama Sekolah
Rata-rata UN 2014/2015 2015/2016
Rerata
1.
SMA Negeri 1 Wonogiri
453,18
445,47
449,32
2.
SMA Negeri 2 Wonogiri
366,59
366,21
366,40
3.
SMA Negeri 1 Jatisrono
422,57
351,41
386,99
4.
SMA Negeri 1 Manyaran
335,80
346,73
341,26
5.
SMA Negeri 1 Slogohimo
336,94
343,91
340,42
6.
SMA Negeri 1 Girimarto
349,89
330,96
340,42
7.
SMA Negeri 1 Baturetno
364,69
330,01
347,35
8.
SMA Negeri 1 Purwantoro
372,39
322,37
347,38
9.
SMA Negeri 1 Wuryantoro
338,31
297,28
317,79
10.
SMA Negeri 3 Wonogiri
333,02
294,39
313,70
11.
SMA Negeri 1 Sidoharjo
344,35
281,03
312,69
12.
SMA Negeri 1 Pracimatoro
311,55
279,09
295,32
(Depdiknas Kabupaten Wonogiri, 2016)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
Tabel 3.1.3 Populasi Penelitian Sekolah Swasta di Kecamatan Sintang
No.
Nama Sekolah
Rata-rata UN 2014/2015 2015/2016
Rerata
1.
SMA Panca Setya Sintang
328,02
311,42
319,72
2.
261,10
202,95
232,025
3.
SMA Nusantara Indah Sintang SMA Sinar Kasih Sintang
216,57
198,27
207,42
4.
SMA Immanuel Sintang
203,94
204,36
204,15
5.
SMA 17 Agustus Sintang
179,77
161,43
170,6
Tabel 3.1.4 Populasi Penelitian Sekolah Negeri di Kecamatan Sintang No.
Nama Sekolah
Rata-rata UN 2014/2015 2015/2016
Rerata
1.
SMA Negeri 3 Sintang
434,62
412,04
423,33
2.
SMA Negeri 1 Sintang
326,02
351,24
338,63
3.
SMA Negeri 4 Sintang
279,47
362,34
320,91
4.
SMA Negeri 2 Sintang
294,95
300,98
297,96
(Sekolahkita.go.id) 2. Sampel Sampel penelitian adalah kelompok kecil yang diamati dan merupakan bagian dari populasi sehingga sifat dan karakteristik populasi juga dimiliki oleh sampel (Sedarmayanti dan Syarifudin, 2011: 121) dengan suatu pendekatan (Asra, 2015: 5). Pengambilan sampel dilakukan secara bertahap atau disebut multistage sampling, yaitu pengambilan sampel secara lebih dari satu tahap (Asra, 2015: 18). Sampel diambil dengan mengelompokkan sekolah negeri dan swasta masing-masing ke dalam 3 kelompok, yaitu: kelompok rendah, sedang, dan tinggi. Pengelompokkan ini didasarkan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
rata-rata hasil UN pada tahun ajaran 2014/2015 dan 2015/2016 setiap sekolah. Untuk masing-masing kelompok akan diambil sekolah dengan jumlah yang proporsional dan dipilih dengan memperhatikan lokasi (kecamatan) setiap sekolah. Teknik pengambilan sampel secara proporsional dari kelompokkelompok sekolah ini merupakan pengambilan sampel dengan stratified proportional to size sampling (stratified pps) atau dapat disebut sebagai stratified multi-stage sampling (Asra, 2015: 146). Pengambilan sampel (sekolah) secara proporsional untuk masing-masing kelompok sekolah dapat dilakukan dengan persamaan berikut: 𝒏𝒉 =
𝑵𝒉 𝑵
𝒏
(1)
dimana nh adalah jumlah sekolah yang diambil dari setiap kelompok, Nh adalah banyaknya jumlah sekolah pada setiap kelompok, N adalah jumlah seluruh sekolah yang menjadi populasi, dan n adalah jumlah sampel keseluruhan yang ingin diambil (Asra, 2015: 149). Penentuan jumlah siswa yang diambil sebagai sampel juga dilakukan dengan cara yang sama mengikuti persamaan (1) dimana nh adalah jumlah siswa yang diambil dari setiap sekolah, Nh adalah jumlah siswa keseluruhan pada setiap sekolah, N adalah jumlah seluruh siswa dari seluruh sekolah yang diambil sebagai sampel, dan n adalah jumlah sampel keseluruhan atau siswa keseluruhan yang ingin diambil. Pada penelitian ini n (sekolah atau siswa keseluruhan yang diambil) ditentukan sebanyak 50% dari sekolah atau siswa keseluruhan di daerah tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
Jumlah sekolah yang dipilih adalah 11 SMA Swasta dan Negeri di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang. Sampel penelitian ini adalah siswa SMA kelas XI IPA di 4 SMA Negeri dan 2 SMA Swasta di Kabupaten Wonogiri, dan 2 SMA Negeri dan 3 SMA Swasta di Kecamatan Sintang. Siswa SMA kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri berjumlah 311 siswa dan di Kecamatan Sintang berjumlah 138 siswa. Maka total subyek penelitian ini berjumlah 449 siswa SMA kelas XI IPA. Kelas yang dijadikan sampel penelitian dipilih secara acak berdasarkan kesepakatan dengan pihak sekolah, dipilih berdasarkan ijin dari wakil kepala sekolah. Kelas yang dipilih merupakan kelas regular (non bilingual, non kelas khusus atlet,dll). Berikut rincian sampel penelitian sekolah Swasta dan Negeri di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang dapat dilihat pada tabel 3.2.1 dan 3.2.2: Tabel 3.2.1 Sampel Penelitian Sekolah Swasta dan Negeri di Kabupaten Wonogiri Kelompok I (rerata>313,54) I (rerata>397,99) II (313,54>rerata> 292,55) II (397,99>rerata> 346,65) III (rerata<292,55)
Nama Sekolah SMA PL St. Vincentius Giriwoyo SMA Negeri 1 Wonogiri -
Rerata
Kelas
Jumlah siswa
334,61
XI IPA
20
449,32
XI IPA 1 XI IPA 2 XI IPA 3 -
122
XI IPA 1 XI IPA 2 XI IPA 3 XI IPA
93
-
SMA Negeri 1 Baturetno
347,35
SMA Kanisius Harapan Tirtomoyo
286,96
-
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
Kelompok III (rerata<346,65)
Nama Sekolah SMA Negeri 1 Sidoarjo SMA Negeri 1 Pracimatoro
Rerata
Kelas
Jumlah siswa
312,69
XI IPA
12
295,32
XI IPA 1 XI IPA 2
52
Tabel 3.2.2 Sampel Penelitian Sekolah Swasta dan Negeri di Kecamatan Sintang Kelompok
Nama Sekolah
Rerata
Kelas
Jumlah siswa
I (rerata>270,01) I (rerata>381,55) II (270,01>rerata> 220,31) II (381,55>rerata> 339,75) III (rerata<220,31) III (rerata<339,75)
SMA Panca Setya Sintang SMA Negeri 3 Sintang SMA Nusantara Indah Sintang
319,72
XI IPA 1
38
423,33
XI IPA 1
32
232,02
XI IPA
21
-
-
-
204,15
XI IPA
25
343,63
XI IPA 1
32
-
SMA Immanuel Sintang SMA Negeri 1 Sintang
Dibeberapa SMA di Kabupaten Wonogiri jumlah siswa yang mengikuti tes tidak sesuai dengan jumlah siswa di kelas tersebut. Hal ini dikarenakan pada 13-18 Maret ada pendampingan belajar bagi siswa yang ditunjuk sekolah untuk mengikuti OSN Daerah Kabupaten Wonogiri. Seperti dapat dilihat misalnya di SMA N 1 Sidoarjo jumlah siswa yang mengikuti tes sebanyak 12 siswa dari 20 siswa di kelas tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
E. Variabel Penelitian Penelitian ini terdapat satu variable yaitu pemahaman terhadap materi pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung siswa SMA kelas XI IPA. Variabel ini diukur dengan menggunakan tes soal esai. F. Kegiatan dan Pengambilan Data Penelitian A. Kegiatan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, dibagikan soal yang terdiri dari 5 butir nomor soal esai dengan menggunakan lembar jawab model CRI (Certainty Response Index) kepada siswa kelas XI IPA yang dipilih sebagai sampel, kemudian siswa diminta untuk mengerjakan soal tersebut secara mandiri dalam waktu 2 x 45 menit. Tujuannya untuk melihat tingkat pemahaman siswa pada materi pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung. Dilakukan wawancara kepada beberapa orang siswa terpilih setelah semua hasil tes dikoreksi. Wawancara dilakukan dengan metode bebas terpimpin, dengan menanyakan kembali secara lisan soal yang telah dijawab oleh siswa, tujuannya adalah untuk konfirmasi sekaligus mendapatkan informasi bagaimana pola piker siswa dalam menjawab soal tes, hasil wawancara digunakan sebagai penguat data. B. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan satu macam instrumen dalam bentuk tes soal esai dengan menggunakan lembar jawab model CRI (Certainty Response Index).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
G. Instrumen Pengumpulan Data 1. Soal Tes Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen bentuk tes. Tes berupa soal esai dengan menggunakan lembar jawaban model CRI (Certainty Response Index). Tes ini terdiri dari 5 soal esai yang dibuat sendiri oleh peneliti dengan memperhitungkan kategori dan proses kognitif pemahaman yang akan dilihat. Dari 7 (tujuh) kategori dan proses kognitif pemahaman menurut Anderson, Lorin, W. & David R (2001) dalam penelitian ini hanya akan dilihat 5 (lima) kategori dan proses kognitif pemahaman yaitu menginterpretasi, mencontohkan, mengklarifikasi, megeneralisasi dan membandingkan. Hanya digunakan 5 (lima) indikator tersebut karena waktu yang disediakan untuk siswa mengerjakan soal terbatas yaitu 2 x 45 menit sehingga indikator untuk menginferensi dan menjelaskan tidak digunakan. Hal ini dipilih karena dalam soal bentuk esai siswa sudah dituntut untuk mampu mengginferensi dan menjelaskan sesuai dengan pemahaman yang selama ini siswa miliki. Materi soal terdiri dari pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung (cermin cekung dan cermin cembung). Berikut kisi-kisi uji pemahaman pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
Tabel 3.3.1 Kisi – Kisi Uji Pemahaman Pemantulan Pada Cermin Datar Dan Cermin lengkung Di Kabupaten Wonogiri Dan Kecamatan Sintang No
Aspek Pemahaman
Sub Materi
Indikator
1
Menginterpretasi (Menafsirkan)
Pemantualan teratur dan pemantulan baur
2
Mencontohkan
Sifat bayangan cermin cembung
3
Mengklarifikasi
Siswa dapat mengilustrasikan sifat bayangan cermin cembung Siswa dapat memberi keterangan pada gambar skema terjadinya proses pemantulan pada cermin datar
Hukum Pemantulan Sinar datang, garis normal, sinar pantul berada pada satu bidang datar Sudut pantul akan sama dengan sudut datang Hubungan bentuk cermin cekung dan titik fokus yang terbentuk
-
-
4
Menggeneralisasikan
5
Membandingkan
Sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin datar dan cermin cermin lengkung
Siswa dapat mengklarifikasi Hukum Pemantulan pada bidang datar dan bidang tidak datar
Siswa dapat mengambil kesimpulan hubungan dari bentuk cermin cekung dan titik fokusnya (f) dengan melihat gambar Siswa dapat mencari hubungan antara jenis cermin dengan berlakunya prinsip Hukum Pemantulan pada dua cermin yang berbeda
Nomor Soal 1
2
3
4
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
2. Pedoman Wawancara Wawancara dilakukan secara bebas terpimpin. Pertanyaan-pertanyaan berupa pokok permasalahan. Pokok permasalahan tersebut yaitu bagaimana jalan berpikir yang digunakan siswa sehingga dapat memperoleh jawaban tersebut. Siswa yang diwawancarai sebanyak 6 orang siswa yang dipilih secara acak. Berikut kisi-kisi wawancara yang digunakan: Tabel 3.3.2 Kisi – Kisi Wawancara No
Soal Wawancara
1
-
2
-
3
-
4
-
5
-
Bagaimana langka berfikir anda dalam mengerjakan soal? Apakah prinsip Hukum Pemantulan berlaku untuk menggambar berkas sinar pantul pada bidang datar (gambar a) dan bidang tidak datar (gambar b)? Apakah sebelum mengerjakan soal, anda mampu membayangkan kejadian yang sesungguhnya? Bagaimana langka berfikir anda dalam mengerjakan soal? Apakah kamu ingat dan paham aturan tiga sinar istimewa? Apakah anda benar memahami gambar atau hanya hafal namanamanya saja? Apakah anda ingat dan paham dengan Hukum Pemantulan? Apakah anda benar memahami persoalan dan mampu membayangkan kejadian yang sesungguhnya? Bagaimana langka berfikir anda dalam mengerjakan soal ? Apakah yang dapat disimpulkan dari persoalan tersebut? Bagaimana langka berfikir anda dalam mengerjakan soal? Apakah anda ingat dan paham dengan Hukum Pemantulan?
Nomor Soal 1
2
3
4
5
H. Data Hasil Uji Coba 1. Tingkat Kesukaran Soal Soal yang baik memiliki kriteria yaitu tidak terlalu mudah dan juga tidak terlalu sukar (Arikunto, 1990: 209). Sukar ataupun mudah ditunjukkan dengan indeks kesukaran. Tingkat kesukaran yang dihitung menggunakan rumus (Arikunto, 1990: 208):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
𝑷 =
𝑩 𝑱𝑺
P adalah angka Indeks kesukaran, B adalah banyaknya siswa yang menjawab benar dan JS adalah jumlah siswa yang mengikuti tes. Kategori soal dipaparkan pada tabel berikut: Tabel 3.4.1 Kategori Soal Tingkat Kesukaran
Kategori
0.00 – 0.30
Sukar
0.31 – 0.70
Sedang
0.71 – 1.00
Mudah
Sebelum dilakukan uji coba instrumen, soal dikategorikan sebagai berikut: Tabel 3.4.2 Tingkat Kesukaran Soal Sebelum Diuji Coba Nomor Soal
Kategori
Jumlah
1,4
Sukar
2
2,5
Sedang
2
3
Mudah
1
Instrumen diuji cobakan kepada 10 siswa SMA kelass XI IPA di suatu bimbingan belajar di Kota Tanjungpinang Kamis, 16 Januari 2017, sehingga diperoleh hasil tingkat kesukaran soal sebagai berikut: Tabel 3.4.3 Tingkat Kesukaran Soal Stelah Diuji Coba Nomor Soal
Kategori
Jumlah
1,2,4,5
Sukar
4
3
Sedang
1
-
Mudah
0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
2. Validasi Instrumen Penelitian Validitas berkenaan dengan ketetapan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai (Sudjana, 2010 : 12). Jenis validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi dan validitas empiris. Validitas isi berkenaan dengan kesanggupan alat penilaian dalam mengukur isi yang seharusnya. Artinya, tes tersebut mampu mengungkapkan isi suatu konsep atau variabel yang hendak diukur (Sudjana, 2010 :13). Validasi isi instrumen dilakukan oleh dosen yang berkompeten di bidangnya. Validator instrumen dalam penelitian ini adalah Bapak Drs. Domi Severinus, M.Si dan Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. Validitas empiris dilakukan dengan uji statistik. Dalam penelitian ini, kuesioner dan soal tes yang tersusun diuji kepada masing-masing 10 siswa SMA kelas XI IPA yang mengikuti bimbingan belajar di salah satu lembaga bimbingan belajar di Kota Tanjungpinang pada Kamis, 16 Januari 2017. Menurut Syofian (2013: 47) terdapat beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen, salah satunya dengan melihat taraf signifikansinya (α). Dalam uji ini digunakan α acuan sebesar 0,05 yang berarti peluang kesalahannya adalah 5% dan dapat dipercayai kebenarannya sebesar 95%. Dalam hal ini, jika α hitung bernilai lebih kecil dari 0,05 maka instrumen yang diuji dinyatakan valid. Adapun hasil dari uji validitas instrumen penelitian dapat dilihat pada tabel 3.4.4:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
Tabel 3.4.4 Hasil Uji Validasi Instrumen Penelitian Nomor Soal
α hitung
α acuan
Keterangan
1
0,011
0,05
Valid
2
0,277
0,05
Tidak Valid
3
0,002
0,05
Valid
4
0,288
0,05
Tidak Valid
5
0,002
0,05
Valid
6
0,706
0,05
Tidak Valid
7
0,049
0,05
Valid
8
0,799
0,05
Tidak Valid
9
0,524
0,05
Tidak Valid
10
0,021
0,05
Valid
Uji Validitas soal juga dilakukan setelah soal diujikan ke seluruh sampel penelitian sebanyak 449 siswa. Hasil uji validitas tersebut dipaparkan dalam tabel berikut: Tabel 3.4.5 Hasil Uji Validasi Instrumen Penelitian Setelah Soal Diujikan Keseluruh Sampel Penelitian Nomor Soal α hitung α acuan Keterangan 1
0.00
0.01
Valid
2
0.00
0.01
Valid
3
0.00
0.01
Valid
4
0.00
0.01
Valid
5
0.00
0.01
Valid
Dalam uji ini digunakan α acuan sebesar 0,01 yang berarti peluang kesalahannya adalah 1% dan dapat dipercayai kebenarannya sebesar 99%. Dalam hal ini, jika α hitung bernilai lebih kecil dari 0,01 maka instrumen yang diuji dinyatakan valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
I. Teknik Analisis Data 1. Rubik Penilaian Soal Esai Nomor Soal 1 X
a.
X
X α β
Figure 1 Jawaban Nomor 1a b.
Gambar 12 Jawaban Nomor 1b Tabel 3.5.1 Kriteria Skor Nomor 1 Skor
Keterangan
0
Tidak dikerjakan
1
Poin A atau B dikerjakan tetapi salah
2
Point A dan B dikerjakan tetapi salah
4
Poin A atau B dikerjakan dan salah satu X benar
5
Poin A atau B dikerjakan tetapi salah dan salah satu X pada point A atau B benar
8
Poin A atau B dikerjakan dan dua X benar
11
Poin A atau B dikerjakan dan tiga X benar
14
Poin A atau B dikerjakan dan empat X benar
17
Poin A atau B dikerjakan dan lima X benar
20
Poin A atau B dikerjakan dan enam X benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
Nomor Soal 2 X X X
A
X
f
Cermin Cembung Gambar 13 Jawaban Nomor 2 Tabel 3.5.2 Kriteria Skor Nomor 2 Skor
Keterangan
0
Tidak dikerjakan
1
Dikerjakan tetapi salah
2
Point A dan B dikerjakan tetapi salah
4
Poin A atau B dikerjakan dan salah satu X benar
5
Poin A atau B dikerjakan tetapi salah dan salah satu X pada point A atau B benar
8
Poin A atau B dikerjakan dan dua X benar
11
Poin A atau B dikerjakan dan tiga X benar
14
Poin A atau B dikerjakan dan empat X benar
17
Poin A atau B dikerjakan dan lima X benar
20
Poin A atau B dikerjakan dan enam X benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
Nomor Soal 3
6
2
3
1. Cermin datar/bidang pantul 2. Sinar datang
4
3. Sinar pantul
5
7
α β
4. Sudut sinar datang 5. Sudut sinar pantul
1
Gambar 14 Jawaban Nomor 3
6. Garis Normal 7. Bidang datar atau bidang yang tegak lurus dengan bidang pantul Tabel 3.5.3 Kriteria Skor Nomor 3 Skor
Keterangan
0
Tidak dikerjakan
2
Dikerjakan tetapi salah
5
Satu poin benar
8
Dua poin benar
10
Tiga poin benar
13
Empat poin benar
15
Lima poin benar
18
Enam poin benar
20
Tujuh poin benar
Nomor Soal 4 Fungsi dari cermin cekung sebagai alat utama kompor tenaga surya adalah memusatkan/mengumpulkan sinar dan panas matahari, energy panas matahari terkonsentrasi pada satu titik sehingga menghasilkan enegi panas yang cukup tinggi. Panci diletakkan tidak sembarangan, namun tepat pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
satu titik pusat pemantulan sinar matahari (titik pusat panas/ titik fokus cermin/ titik api) dari cermin cekung.
f
O
Gambar 15 Jawaban Nomor 4 Titik O : Titik pusat cermin Titik f : Titik pusat pemantulan/titik api/titik fokus. Tempat untuk meletakkan panci. Tabel 3.5.4 Kriteria Skor Nomor 4 Skor
Keterangan
0
Tidak dikerjakan
2
Dikerjakan tetapi salah
8
Menyebutkan “memusatkan/mengumpulkan” Atau Menyebutkan “energy terkonsentrasi pada satu titik” Atau Menyebutkan “panci diletakkan di titik fokus/titik api”
16
Menyebutkan “memusatkan/mengumpulkan” Dan Menyebutkan “energy terkonsentrasi pada satu titik” Atau Menyebutkan “panci diletakkan di titik fokus/titik api”
20
Fungsi dari cermin cekung sebagai alat utama kompor tenaga surya adalah memusatkan/mengumpulkan sinar dan panas matahari, energy panas matahari terkonsentrasi pada satu titik sehingga menghasilkan enegi panas yang cukup tinggi. Panci diletakkan tidak sembarangan, namun tepat pada satu titik pusat pemantulan sinar matahari (titik pusat panas/ titik fokus cermin/ titik api) dari cermin cekung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
Nomor Soal 5 a.
X
X
X
b.
f X
X
X
Cermin datar
Cermin Cekung
Gambar 16 Jawaban Nomor 5b Tabel 3.5.5 Kriteria Skor Nomor 5
Gambar 17 Jawaban Nomor 5a
Keterangan
Skor 0
Tidak dikerjakan
1
Poin A atau B dikerjakan tetapi salah
2
Point A dan B dikerjakan tetapi salah
4
Poin A atau B dikerjakan dan salah satu X benar
5
Poin A atau B dikerjakan tetapi salah dan salah satu X pada point A atau B benar
8
Poin A atau B dikerjakan dan dua X benar
11
Poin A atau B dikerjakan dan tiga X benar
14
Poin A atau B dikerjakan dan empat X benar
17
Poin A atau B dikerjakan dan lima X benar
20
Poin A atau B dikerjakan dan enam X benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
2 . Teknik CRI Pengambilan data utama dalam penelitian ini adalah data hasil tes pemahaman konsep pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung. Tes berupa 5 butir soal esai dengan menggunakan lembar jawaban model CRI (Certainty Response Index) kepada sampel. Data – data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif. Teknik CRI adalah salah satu cara mengetahui pemahaman konsep siswa, dalam penelitian ini pemahaman konsep yang dimaksud adalah pemahaman terhadap konsep pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung. Teknik CRI merupakan teknik yang sederhana dan efektif untuk mengukur pemahaman, dengan teknik ini dapat dibedakan antara siswa yang paham, tidak paham dan siswa yang mengalami miskonsepsi. Teknik ini menggunakan tes esai yang disertai dengan indeks keyakinan CRI. Nilai CRI yang rendah (0) menunjukkan bahwa siswa tidak yakin dalam menjawab soal, sedangkan nilai CRI yang tinggi (1) menunjukkan siswa yakin dalam menjawab soal (tidak ada unsur penebakan). Dalam keadaan ini, jika siswa menjawab soal esai dengan benar (dikatakan benar jika mendapatkan point ≥ 15) dan menuliskan indeks keyakinan CRI 1 maka dapat dikatakan bahwa siswa memahami konsep, jika siswa menjawab salah (dikatakan salah jika mendapatkan point < 15) dan menuliskan indeks keyakinan CRI 0 maka dapat dikatakan bahwa siswa tidak memahami konsep, dan jika siswa menjawab soal esai dengan salah dan menuliskan indeks keyakinan CRI 1 atau siswa menjawab soal esai dengan benar dan menuliskan indeks keyakinan CRI 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
maka dapat dikatakan bahwa siswa mengalami miskonsepsi (Saleem Hassan: 1999). Pada instrument CRI ini siswa diberi gambaran mengenai tingkat keyakinan responden dalam menjawab soal. Pilihan tingkat keyakinan skala 2, yaitu: yakin dan tidak yakin. Data yang diperoleh dari tes hasil analisis CRI. Jawaban siswa dinilai dengan kriteria sebagai berikut: Tabel 3.6.1 Tabel CRI dan kriterianya CRI
Kriteria
0
Tidak Yakin
1
Yakin
Jawaban siswa dianalisis dengan menggunakan model CRI. Bentuk matriks jawaban siswa dan kriteria CRI sebagai berikut: Tabel 3.6.2 Tabel Ketentuan untuk membedakan antara paham, tidak paham dan miskonsepsi Kriteria Jawaban Benar Salah
CRI = 0
CRI = 1
Benar tapi CRI = 0 artinya tidak paham
Benar dan CRI = 1 artinya paham
Salah dan CRI = 0 artinya tidak paham
Salah tapi CRI = 1 artinya miskonsepsi
Jawaban siswa berdasarkan kategori CRI dipresentasikan berdasarkan kategori
paham,
tidak
paham
dan
miskonsepsi.
menggunakan rumus (Sudijono, 2009: 43):
𝑷=
𝒇 × 𝟏𝟎𝟎% 𝒏
dihitung
dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
dengan P adalah angka presentase (% kelompok), f adalah jumlah siswa dalam setiap kelompok dan n adalah jumlah keseluruhan sampel. Sedangkan persentase tingkat pemahaman dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.6.3 Persentase Tingkat Pemahaman Skor Total
Tingkat Pemahaman
81 – 100
Sangat Baik
61 – 80
Baik
51 – 60
Cukup
41 – 50
Kurang
0 - ≤ 40
Sangat Kurang
Pengelompokan tingkat pemahaman menjadi beberapa kategori, yaitu; sangat baik, baik, cukup, kurang dan sangat kurang. Kategori sangat baik jika siswa mampu menjawab benar lebih dari 80% dari skor total yaitu 100, ini berarti siswa mampu menjawab soal untuk lima kategori dan proses kognitif pemahaman
(menginterpretasi,
mencontohkan,
mengklarifikasi,
menggeneralisasi dan membandingkan) yang diujikan. Kategori baik jika siswa mampu menjawab benar antara 61% - 80% dari skor total, ini berarti siswa mampu mencapai empat indikator pemahaman yang diujikan. Kategori cukup jika siswa mampu menjawab benar antara 51% - 60% dari skor total, ini berarti siswa mampu mencapai tiga indikator pemahaman yang diujikan. Kategori kurang jika siswa mampu menjawab benar antara 41% - 50% dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
skor total, ini berarti siswa mampu mencapai tiga indikator pemahaman yang diujikan (ketiga indikator tersebut tidak secara utuh dipahami). Kategori sangat kurang jika siswa mampu menjawab benar kurang dari 40% dari skor total, ini berarti siswa hanya mampu mencapai maksimal dua indikator pemahaman yang diujikan. Tes dengan menggunakan lembar jawab CRI ini mampu mengetahui paham, tidak paham dan miskonsepsi yang dialami oleh siswa secara efisien, namun cara ini tidak dapat mengetahui penalaran siswa dalam mengerjakan soal. Alasan ini yang mendorong peneliti melakukan wawancara yaitu untuk mendukung penelitian yang bersifat deskriptif, mengidentifikasi paham, tidak paham dan miskonsepsi yang dialami oleh siswa. Jenis wawancara yang akan dilakukan adalah wawancara bebas terpimpin, yaitu gabungan antara wawancara bebas dan wawancara terpimpin (Suparno, 2010: 62). Wawancara hanya dilakukan pada responden (siswa) dengan kriteria tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kerjasama dengan Fatannio Putra. Kerjasama yang dimaksudkan yaitu sampel yang digunakan dalam penelitian ini sama dengan sampel yang digunakan oleh Fatannio Putra dalam skripsinya yang berjudul “Pemanfaatan Internet dalam Pembelajaran Fisika oleh Siswa SMA Kelas XI Jurusan IPA di Kecamatan Sintang dan Kabupaten Wonogiri Tahun Ajaran 2016/2017”. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang yang berjumlah kurang lebih 900 siswa dan sampel berjumlah 449 siswa yang terdiri dari 6 SMA Negeri dan 5 SMA Swasta. Penelitian dilakukan oleh peneliti di Kabupaten Wonogiri, sedangkan di Kecamatan Sintang dilakukan oleh Fatannio Putra. Sekolah sekolah di Kabupaen Wonogiri yang telah dijadikan sampel, peneliti mengujikan dua instrumen sekaligus yaitu instrumen penelitian ini yang berupa 5 butir soal esai dan instrumen milik Fatannio Putra berupa 26 point kuisioner, begitu sebaliknya yang terjadi di Kecamatan Sintang. Proses pelaksanaan penelitian di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang serta rincian pelaksanaan pengambilan data ke masing-masing sekolah disajikan dalam tabel di bawah ini:
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
Tabel 4.1 Tabel Proses Pelaksanaan Penelitian di Kabupaten Wonogiri No 1
2
3
4
5
Hari, tgl/bln/thn
Kegiatan Mendapatkan surat rekomendasi Penelitian dari Kesbangpol Provinsi DIY Mendapatkan surat rekomendasi Penelitian dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah Mendapatkan surat rekomendasi Penelitian dari Kesbangpol Kabupaten Wonogiri Menyerahkan surat ijin penelitian ke sekolah-sekolah dan koordinasi pelaksanaan pengambilan data dengan Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum/guru Fisika
Jumat, 17 Februari 2017
Senin, 27 Februari 2017
Kamis, 2 Maret 2017 Kamis – Sabtu, 2 – 11 Maret 2017 Senin-Jumat, 13 – 31 Maret 2017
Melaksanakan pengambilan data di sekolah-sekolah
Tabel 4.2 Tabel Rincian Pelaksanaan Pengambilan Data di Kabupaten Wonogiri No 1
Sekolah SMA N 1 Wonogiri
2
SMA N 1 Baturetno
3
SMA N 1 Pracimatoro
4
SMA N 1 Sidoarjo
Jam ke
Pukul
Hari, tgl/bln/thn
Kelas
Siswa
XI MIPA 5
31
5–6
10.15 – 11.45
XI MIPA 6
30
3–4
08.30 – 10.00
XI MIPA 7
31
1–2
07.00 – 08.00
XI MIPA 8
30
7–8
12.15 – 13.00
XI MIPA 1 XI MIPA 2 XI MIPA 6 XI MIPA 1 XI MIPA 2
21 30 32 25 27
3–4 5–6 7–8 3–4 5–6
09.15 – 10.30 11.00 – 12.15 12.30 – 13.30 08.30 – 10.00 10.15 – 11.15
Senin, 13 Maret 2017
XI MIPA
12
4–5
09.15 – 10.30
Selasa, 14 Maret 2107
Rabu, 29 Maret 2017 Rabu, 29 Maret 2017 Jumat, 31 Maret 2017 Senin, 27 Maret 2017
Jumat, 24 Maret 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
No 5
Sekolah SMA PL St.Vincentius Giriwoyo SMA K Harapan Tirtomoyo
6
Kelas
Siswa
Jam ke
Pukul
Hari, tgl/bln/thn
XI MIPA
20
5–6
10.15 – 11.45
Rabu, 15 Maret 2017
XI MIPA
22
4–5
09.15 – 10.00
Jumat, 31 Maret 2017
Tabel 4.3 Tabel Proses Pelaksanaan Penelitian di Kecamatan Sintang No 1
2
3 4
Hari, tgl/bln/thn
Kegiatan Mengirim surat permohonan ijin dari melaksanakan penelitian dari Universtas Sanata Dharma kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang Menerima surat ijin penelitian dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang Memohon ijin, konsultasi dan menyusun jadwal pelaksanaan pengambilan data ke masing-masing sekolah Melaksanakan pengambilan data di sekolah-sekolah
Rabu, 8 Februari 2017
Selasa, 14 Februari 2017 Senin – Selasa, 6-7 Maret 2017 Rabu – Kamis, 8-16 Maret 2017
Tabel 4.4 Tabel Rincian Pelaksanaan Penelitian di Kecamatan Sintang No
Sekolah
Kelas
Siswa
Jam ke
Pukul
Hari, tgl/bln/thn
1
SMA N 1 Sintang
XI MIPA
32
4–5
10.00 – 11.00
Senin, 13 Maret 2017
2
SMA N 3 Sintang
XI MIPA
22
2–3
08.00 – 09.00
Kamis, 16 Maret 2017
3
SMA Panca Setya
XI MIPA
38
1–2
07.00 – 08.30
Kamis, 9 Maret 2017
4
SMA Nusantara
XI MIPA
21
1–2
07.00 – 07.30
Jumat, 10 Maret 2017
5
SMA Immanuel
XI MIPA
25
4–5
10.30 – 11.30
Rabu, 8 Maret 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
Dalam koordinasi dengan guru mata pelajaran Fisika masing-masing sekolah di Kabupaten Wonogiri sudah disepakati bahwa tes untuk dua instrumen yang akan diujikan diberikan waktu 2 x 45 menit atau dua jam pelajaran. Namun pada saat pelaksanaan di beberapa kelas siswa - siswa sudah mengumpulkan hasil pekerjaan mereka sebelum waktu yang ditentukan selesai. Di Kecamatan Sintang khususnya di SMA Nusantara Kepala Sekolah hanya memberikan waktu 30 menit, sehingga sebagian besar siswa tidak mampu menyelesaikan tes dengan baik. Setelah seluruh data terkumpul dan dianalisis, secara umum ada 3 nomor dimana hampir seluruh siswa tidak dapat menjawab dengan benar, yaitu nomor 1, nomor 2 dan nomor 4 untuk mengklarifikasi hal ini maka dilakukan wawancara dengan metode bebas terpimpin dengan tujuan untuk mendapatkan konfirmasi sekaligus informasi bagaimana siswa mampu menjawab soal, hasil wawancara digunakan sebagai penguat data. Namun demikian, wawancara dilakukan sehingga mampu seluruh nomor soal untuk mengidentifikasi paham, tidak paham dan miskonsepsi yang dialami oleh siswa. Wawancara dilakukan kepada 6 orang siswa dari setiap sekolah sampel, siswa-siswa tersebut adalah siswa yang menjawab salah pada 3 nomor tersebut dan dipilih secara acak. Berikut tabel rician pelaksanaan Wawancara di Kabupaten Wonogiri:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
Tabel 4.5 Tabel Rincian Pelaksanaan Wawancara Di Kabupaten Wonogiri No
Sekolah
Kelas
Pukul
Hari, tgl/bln/thn
1
SMA N 1 Wonogiri
XI MIPA 5
06.40 – 06.55
Selasa, 11 April 2017
2
SMA N 1 Baturetno
XI MIPA 6
15.30 – 16.00
Senin, 3 April 2017
3
SMA N 1 Pracimantoro
XI MIPA 1
16.00 – 06.20
Rabu, 5 April 2017
4
SMA N 1 Sidoarjo
XI MIPA
09.00 – 09.30
Senin, 10 April 2017
5
SMA PL St.Vincentius Giriwoyo SMA Kanisius Harapan Tirtomoyo
XI MIPA
15.00 – 15.30
Salasa, 4 April 2017
XI MIPA
11.00 – 11.25
Senin, 10 April 2017
6
B. Data Data penelitian ini terdiri dari hasil analisis data pemahaman konsep pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung siswa SMA kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang serta hasil wawancara dengan 6 siswa di Kabupaten Wonogiri.
1. Data Hasil Analisis Soal Esai dengan Menggunakan Lembar CRI Berikut disajikan data hasil analisis soal esai Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang dengan menggunkan lembar model CRI pada tabel berikut: -
Tabel 4.1.1 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA N 1 Wonogiri kelas XI MIPA 5 (terlampir)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
-
Tabel 4.1.2 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA N 1 Wonogiri kelas XI MIPA 6 (terlampir)
-
Tabel 4.1.3 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA N 1 Wonogiri kelas XI MIPA 7 (terlampir)
-
Tabel 4.1.4 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA N 1 Wonogiri kelas XI MIPA 8 (terlampir)
-
Tabel 4.1.5 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA N 1 Baturetno kelas XI MIPA 1 (terlampir)
-
Tabel 4.1.6 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA N 1 Baturetno kelas XI MIPA 2 (terlampir)
-
Tabel 4.1.7 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
Cermin Lengkung Siswa SMA N 1 Baturetno kelas XI MIPA 6 (terlampir) -
Tabel 4.1.8 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA N 1 Pracimatoro kelas XI MIPA 1 (terlampir)
-
Tabel 4.1.9 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA N 1 Pracimatoro kelas XI MIPA 2 (terlampir)
-
Tabel 4.1.10 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA N 1 Sidoarjo kelas XI MIPA (terlampir)
-
Tabel 4.1.11 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA Pangudi Luhur St.Vincentius Giriwoyo kelas XI MIPA (terlampir)
-
Tabel 4.1.12 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA Kanisius Tirtomoyo kelas XI MIPA (terlampir)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
-
Tabel 4.1.13 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA N 1 Sintang kelas XI MIPA 1 (terlampir)
-
Tabel 4.1.14 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA N 3 Sintang kelas XI MIPA 1 (terlampir)
-
Tabel 4.1.15 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA Panca Setya Sintang kelas XI MIPA (terlampir)
-
Tabel 4.1.16 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA Immanuel Sintag kelas XI MIPA (terlampir)
-
Tabel 4.1.17 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA Nusantara Sintang kelas XI MIPA (terlampir)
-
Tabel 4.1.18 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung masing-masing Sekolah Di Kabupaten Wonogiri (terlampir)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
-
Tabel 4.1.19 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung masing-masing Sekolah Di Kecamatan Sintang (terlampir)
-
Tabel 4.1.20 Rekap Data Distribusi Siswa (%) terhadap Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung menggunakan lembar jawab CRI Di Kabupaten Wonogiri (terlampir)
-
Tabel 4.1.21 Rekap Data Distribusi Siswa (%) terhadap Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung menggunakan lembar jawab CRI Di Kecamatan Sintang (terlampir)
-
Tabel 4.1.22 Rekap Data Distribusi Siswa (%) Berdasarkan Jumlah Skor Di Kabupaten Wonogiri (terlampir)
-
Tabel 4.1.23 Rekap Data Distribusi Siswa (%) Berdasarkan Jumlah Skor Di Kecamatan Sintang (terlampir)
-
Tabel 4.1.24 Rekap Data Distribusi Siswa (%) Berdasarkan Skor setiap Nomor Di Kabupaten Wonogiri (terlampir)
-
Tabel 4.1.25 Rekap Data Distribusi Siswa (%) Berdasarkan Skor setiap Nomor Di Kecamatan Sintang (terlampir)
2. Data Hasil Wawancara Wawancara ini dilaksanakan sebagai pendukung data hasil analisis soal esai dengan menggunakan lembar jawab model CRI. Wawancara dilaksanakan setelah jawaban seluruh siswa sampel selesai dikoreksi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
memperoleh data persentase jumlah siswa yang menjawab benar pada setiap nomor soal. Wawancara dilakukan pada semua nomor, baik nomor soal yang persentase jumlah siswa yang menjawab benar paling banyak maupun nomor soal dengan persentase jumlah siswa menjawab benar paling sedikit. Hal ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa yang sesungguhnya, apakah siswa benar-benar paham, tidak paham atau siswa yag mengalami miskonsepsi. Berikut disajikan tabel hasil wawancara dengan 6 (enam) orang siswa dari masing-masing sekolah di Kabupaten Wonogiri: -
Tabel 4.1.26 Data Hasil Wawancara Soal terhadap 6 Siswa Di Kabupaten Wonogiri (terlampir).
C. Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini adalah hasil tes berupa 5 butir soal esai dengan menggunakan lembar jawab model Certaintyty of Response Index (CRI) dari siswa SMA kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri sebanyak 311 orang siswa dan di Kecamatan Sintang sebanyak 138 orang siswa, serta hasil wawancara terhadap 6 orang siswa di Kabupaten Wonogiri.
1. Analisis Hasil Penelitian Berdasarkan Pemahaman Konsep Pematulan Pada Cemin Datar Dan Cermin Lengkung Menggunakan Lembar Jawaban CRI Pada Tabel 4.2.1 dipaparkan hasil analisis data penelitian soal esai dengan menggunakan lembar jawab CRI di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang. Data penelitian dipersentasikan berdasarkan kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
kategori A (Tidak Paham), B (Miskosepsi) dan C (Paham); dihitung dengan menggunakan rumus (Sudijono, 2009: 43):
𝑷=
𝒇 × 𝟏𝟎𝟎% 𝒏
dengan P adalah angka presentase (% kelompok), f adalah jumlah siswa dalam setiap kelompok dan n adalah jumlah keseluruhan sampel. Tabel 4.2.1 Distribusi siswa (%) terhadap Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Singtang Persentase (%) No
Kategori Kab. Wonogiri
Kec. Sintang
1
Tidak Paham
47.6
66.8
2
Miskonsepsi
39.0
25.1
3
Paham
14.3
4.8
Berdasarkan tabel 4.2.1 di atas menunjukkan bahwa dari 5 soal esai dan 311 siswa proporsi rerata siswa SMA kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri dalam kategori tidak paham sebesar 47.6%, kategori miskonsepsi sebesar 39.0% dan kategori paham sebessar 14.3%. Proporsi terbesar secara keseluruhan pada kategori tidak paham yaitu sebesar 47.6%. Berdasarkan tabel 4.2.1 di atas menunjukkan bahwa dari 5 soal esai dan 138 siswa proporsi rerata siswa SMA kelas XI IPA di Kecamatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
Sintang dalam kategori tidak paham sebesar 66.8%, kategori miskonsepsi sebesar 25.1% dan kategori paham sebessar 4.8%. Proporsi terbesar secara keseluruhan pada kategori tidak paham yaitu sebesar 66.8%. Dari dua data di atas dapat dilihat bahwa kedua daerah memiliki proporsi rerata siswa SMA kelas XI IPA paling besar pada kategori tidak paham, namun proporsi di Kecamatan Sintang lebih besar yaitu sebesar 66.8% dibandingkan dengan di Kabupaten Wonogiri yaitu sebesar 47.6%; dalam kategori miskonsepsi proporsi di Kecamatan Sintang lebih kecil yaitu sebesar 25.1% dibandingkan dengan di Kabupaten Wonogiri yaitu sebesar 39.0%; dan dalam kategori paham proporsi di Kecamatan Sintang lebih kecil yaitu sebesar 4.8% dibandingkan dengan di Kabupaten Wonogiri yaitu sebesar 14.3%.
2. Analisis Hasil Rerata Distribusi Siswa (%) Berdasarkan Jumlah Skor terhadap Tingkat Pemahaman Konsep Pematulan Pada Cemin Datar Dan Cermin Lengkung Siswa SMA Kelas XI Pada Tabel 4.2.2 dibawah ini, merupakan data penelitian soal esai yang dipersentasikan berdasarkan jumlah skor yang diperoleh siswa SMA kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang. Data ini dihitung dengan menggunakan rumus (Sudijono, 2009: 43):
𝑷=
𝒇 × 𝟏𝟎𝟎% 𝒏
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
dengan P adalah angka presentase (% kelompok), f adalah jumlah siswa dalam setiap kelompok dan n adalah jumlah keseluruhan sampel. Tabel 4.2.2 Distribusi Siswa (%) Berdasarkan Jumlah Skor terhadap Tingkat Pemahaman Siswa SMA Kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang Skor Total
Tingkat Pemahaman
Persentase (%) Kab. Wonogiri
Kec. Sintang
81 – 100
Sangat Baik
0.32
0
61 – 80
Baik
12.50
0.72
51 – 60
Cukup
19.00
1.45
41 – 50
Kurang
19.30
11.60
0 - ≤40
Sangat Kurang
48.90
86.20
Berdasarkan tabel 4.2.2 di atas menunjukkan bahwa dari 311 siswa proporsi rerata siswa SMA kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri dalam kategori tingkat pemahaman yang sangat kurang sebesar 48.9%, kategori tingkat pemahaman yang kurang sebesar 19.30%, kategori tingkat pemahaman yang cukup sebesar 19.0%, kategori tingkat pemahaman yang baik sebesar 12.50%, dan kategori tingkat pemahaman yang sangat baik sebesar 0.32%. Proporsi terbesar secara keseluruhan pada kategori tingkat pemahaman sangat kurang yaitu sebesar 48.9%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
Berdasarkan tabel 4.2.2 di atas menunjukkan bahwa dari 138 siswa proporsi rerata siswa SMA kelas XI IPA di Kecamatan Sintang dalam kategori tingkat pemahaman yang sangat kurang sebesar 86.20%, kategori tingkat pemahaman yang kurang sebesar 11.60%, kategori tingkat pemahaman yang cukup sebesar 1.45%, kategori tingkat pemahaman yang baik sebesar 0.72%, dan kategori tingkat pemahaman yang sangat baik sebesar 0%. Proporsi terbesar secara keseluruhan pada kategori tingkat pemahaman sangat kurang yaitu sebesar 86.20%. Dari dua data di atas dapat dilihat bahwa kedua daerah memiliki proporsi rerata siswa SMA kelas XI IPA paling besar pada kategori tingkat pemahaman sangat kurang, namun proporsi di Kecamatan Sintang lebih besar yaitu sebesar 86.20% dibandingkan dengan di Kabupaten Wonogiri yaitu sebesar 48.20%.
3. Analisis Hasil Rerata Distribusi Siswa (%) Menjawab Benar untuk Setiap Nomor Soal Pada Tabel 4.2.3 dibawah ini, merupakan data penelitian soal esai yang dipersentasikan berdasarkan jumlah skor yang diperoleh siswa SMA kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang. Data ini dihitung denga menggunakan rumus (Sudijono, 2009: 43): 𝑷=
𝒇 × 𝟏𝟎𝟎% 𝒏
dengan P adalah angka presentase (% kelompok), f adalah jumlah siswa dalam setiap kelompok dan n adalah jumlah keseluruhan sampel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
Tabel 4.2.3 Distribusi Siswa (%) yang Menjawab Benar untuk Setiap Nomor di Kabupaten Wonogiri da Kecamatan Sintang
Nomor Soal
Persentase Jumlah Siswa yang Menjawab Benar (%) Kab. Wonogiri
Kec. Sintang
1a
23,79
2,17
1b
1,61
2,17
2
16,72
0,72
3
67,20
45,65
4
7,07
0,72
5a
28,94
13,04
5b
52,41
13,04
Berdasarkan tabel 4.2.3 di atas menunjukkan bahwa persentase jumlah siswa di Kabupaten Wonogiri yang paling banyak menjawab benar adalah soal nomor 3 yaitu sebesar 67.20%, sedangkan yang paling sedikit menjawab benar adalah soal nomor 1b yaitu sebesar 1.61%. Selain soal nomor 3, yaitu nomor: 1, 2, 4 dan 5a persentase jumlah siswa yang menjawab benar kurang dari 40%. Berdasarkan tabel 4.2.3 di atas menunjukkan bahwa persentase jumlah siswa di Kecamatan Sintang yang paling banyak menjawab benar adalah soal nomor 3 yaitu sebesar 45.65%, sedangkan yang paling sedikit menjawab benar adalah soal nomor 2 dan 4 yaitu sebesar 0.72%. Selain soal nomor 3, yaitu nomor: 1a, 1b, 2, 4, 5a dan 5b persentase jumlah siswa yang menjawab benar kurang dari 40%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
Dari dua data di atas dapat dilihat bahwa kedua daerah memiliki persentase jumlah siswa yang paling banyak menjawab benar adalah soal nomor 3, namun persentase jumlah siswa yang menjawab benar di Kabupaten Wonogiri lebih tinggi yaitu sebesar 67.20% dibandingkan dengan di Kecamatan Sintang yang tidak mencapai 50% yaitu hanya sebesar 45.65% saja. Sedangkan nomor 1a, 1b, 2, 4 dan 5a di Kabupaten Wonogiri maupun di Kecamatan Sintang sama-sama tergolong rendah karena persentase jumlah siswa yang menjawab benar kurang dari 40%.
4. Analisis Hasil Rerata Skor Siswa SMA Kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang untuk Seluruh Soal Pada Tabel 4.2.4 dibawah ini, merupakan data penelitian soal esai yang dipersentasikan berdasarkan jumlah skor yang diperoleh siswa SMA kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang. Data ini dihitung dengan menggunakan rumus: 𝑷=
𝒇 𝒏
dengan P adalah rata-rata keseluruhan skor, f adalah jumlah skor yang diperoleh seluruh siswa dalam setiap kelompok dan n adalah jumlah keseluruhan skor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
Tabel 4.2.4 Rerata Jumlah Skor untuk Seluruh Soal Siswa SMA Kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang Nomor Soal 1a 1b 2 3 4 5a 5b
Rata-Rata Skor Kab. Wonogiri Kec. Sintang 45,65 33,69 17,49 26,08 29,46 14,09 65,82 51,05 30,56 9,16 47,92 20,87 49,42 25,50 57.264 25.878
Rata-rata Pada tabel 4.2.4 di atas terlihat bahwa dalam 5 butir soal esai dan 311 siswa proporsi rerata siswa SMA kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri memperoleh rata – rata skor butir soal nomor 1a yaitu 45.65, rata – rata skor butir soal nomor 1b yaitu 17.49 rata – rata skor butir soal nomor 2 yaitu 29.46, rata – rata skor butir soal nomor 3 yaitu 65.82, rata – rata skor butir soal nomor 4 yaitu 30.56, rata – rata skor butir soal nomor 5a yaitu 47.92 dan rata – rata skor butir soal nomor 5b yaitu 49.42. Secara keseluruhan siswa SMA kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri memperoleh rata – rata skor kategori baik pada butir soal nomor 3, kategori kurang pada butir soal nomor 5 dan kategori sangat kurang pada butir soal nomor 1, 2 dan 4. Diketahui bahwa rata – rata skor siswa SMA kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri untuk seluruh soal yaitu 57.26. Pada tabel 4.2.4 di atas terlihat bahwa dalam 5 butir soal esai dan 138 siswa proporsi rerata siswa SMA kelas XI IPA di Kecamatan Sintang memperoleh rata – rata skor butir soal nomor 1a yaitu 33.69, rata – rata skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
butir soal nomor 1b yaitu 26.08 rata – rata skor butir soal nomor 2 yaitu 14.09, rata – rata skor butir soal nomor 3 yaitu 51.05, rata – rata skor butir soal nomor 4 yaitu 9.16, rata – rata skor butir soal nomor 5a yaitu 20.87 dan rata – rata skor butir soal nomor 5 yaitu 25.50. Secara keseluruhan siswa SMA kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri memperoleh rata – rata skor kategori cukup pada butir soal nomor 3, kategori sangat kurang pada butir soal nomor 1, 2, 4 dan 5. Diketahui bahwa rata – rata skor siswa SMA kelas XI IPA di Kecamatan Sintang untuk seluruh soal yaitu 25.87. Dari dua data di atas dapat dilihat bahwa rata – rata skor seluruh siswa SMA kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri pada butir soal nomor 3 pada kategori baik, sedangkan di Kecamatan Sintang pada kategori cukup. Rata – rata skor seluruh siswa SMA kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri pada butir soal nomor 5 pada kategori kurang, sedangkan di Kecamatan Sintang pada kategori sangat kurang. Dan pada butir soal nomor 1, 2 dan 4 di kedua daerah rata – rata skor seluruh siswa SMA kelas XI IPA pada kategori sangat kurang. Dari data di atas, dapat dilihat bahwa siswa SMA kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri dengan rata – rata skor untuk seluruh soal yaitu 57.26 dapat dikategorikan pada tingkat pemahaman yang cukup untuk materi pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung. Sedangkan untuk siswa SMA kelas XI IPA di Kecamatan Sintang dengan rata – rata skor untuk seluruh soal yaitu 25.87 dapat dikategorikan pada tingkat pemahaman yang sangat kurang untuk materi pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
5. Analisis Hasil Pemahaman Siswa SMA Kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang tentang Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung untuk setiap indikator dengan menggunakan lembar jawaban CRI Berdasarkan hasil analisis data pemahaman siswa SMA kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang tentang pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung dengan menggunakan lembar jawaban CRI, berikut disajikan data hasil analisis pada setiap indikator dengan menggunakan lembar jawaban CRI. Data hasil analisis dipersentasikan berdasarkan kategori paham, tidak paham dan miskonsepsi; dihitung menggunakan rumus (Sudijono. 2009 : 43): 𝑷=
𝒇 𝒏
× 𝟏𝟎𝟎%
dengan P adalah angka presentase (% kelompok), f adalah jumlah siswa dalam setiap kelompok dan n adalah jumlah keseluruhan sampel. a
Mengklarifikasi Hukum Pemantulan Pada Bidang Datar Dan Bidang Tidak Datar Berikut disajikan tabel distribusi pemahaman konsep siswa di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang pada butir soal nomor 1 (satu) dengan indikator mengklarifikasi hukum pemantulan pada bidang datar dan tidak datar. Berdasarkan hasil analisis dapat dipresentasikan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
Tabel 4.2.5 Distribusi Siswa (%) terhadap Pemahaman Konsep pada Butir Soal Nomor 1 Persentase (%) No
Kategori
Kabupaten Wonogiri
Kecamatan Sintang
1
Tidak Paham
19.3
42.0
2
Miskonsepsi
81.0
47.8
3
Paham
0.3
0.7
Dari tabel di atas terlihat bahwa pemahaman siswa SMA kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang pada butir soal nomor 1 paling besar berada pada kategori miskonsepsi dengan persentase sebesar 81.0% dan 47.8%, sedangkan pada kategori tidak paham dengan persentase sebesar 19.3% dan 42.0%, dan paling sedikit pada kategori paham dengan persentase 0.3% dan 0.7%. Secara umum kedua daerah mengalami masalah yang sama yaitu tingkat miskonsepsi siswa yang cukup tinggi yaitu lebih dari 40% dan tingkat pemahaman yang sangat kurang yaitu kurang dari 40% pada butir soal nomor 1. Hasil wawancara menunjukkan bahwa siswa benar mengalami ketiga kategori, yaitu; tidak paham, miskonsepsi dan paham. Berikut dipaparkan hasil wawancara yang menunjukkan bahwa siswa mengalami ketiga kategori tersebut pada indikator mengklarifikasi hukum pemantulan pada bidang datar dan tidak datar seperti berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
Wawancara I:
Figure 2 Jawaban No. 1a Siswa1
Figure 3 Jawaban No. 1b Siswa1
(P) Coba jelaskan ulang ke aku gimana langkah berfikirmu buat gambar soal a! (S1) Gak tau mbak, seingetku arahnya kesana aja (P) Kok bisa arahnya kesana? (S1) Lupa mbak, dulu kalo gambar pantulan tu pasti gitu (P) Kalau begitu bisa saja ini arahnya agak miring kesana, miring kesana gitu berarti boleh? (S1) Mungkin mbak. Aku gak tau (P) Oke kita lanjutkan again b ya, coba dijelaskan! (S1) Apalagi yang ini mbak, ngga ngerti (P) Berarti kamu hanya asal saja dalam mengerjakan ini? (S1) Iya mbak (P) Menurutmu prinsip menggambar soal a dan b itu sama atau beda? (S1) Beda (P) Tapi disini kamu yakin dengan jawabanmu lho? (S1) Ga yakin mbak Dari kutipan wawancara dengan siswa OW di atas, dapat terlihat dengan jelas bahwa siswa kurang tepat dalam menjawab dan tidak yakin dengan jawabannya. Oleh karena itu, siswa OW dikategorikan tidak paham untuk butir untuk soal nomor 1. Dapat dilihat pula bahwa siswa OW tidak membangun pengetahuannya dengan baik dan benar, siswa OW hanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
mengingat hasil akhirnya saja tanpa memahami proses bagaimana hasil tersebut diperoleh. Wawancaea II:
Figure 4 Jawaban No. 1a Siswa2
Figure 5 Jawaban No. 1b Siswa2
(P) Coba jelaskan ulang ke aku gimana langkah berfikirmu buat gambar soal a! (S2) Ini kan ada arah pantul (menunjuk gambar sinar pantul), seumpama ini cahayanya masuk (menunjuk gambar sinar datang), disini itu cermin (menunjuk gambar cermin/bidang datar), disini itu ada kaya garis normal apa pokoknya itu kaya sumbu vertikal (menunjuk gambar garis normal). Terus diantara cahaya masuk sama garis vertikal ini kan membentuk sudut segini, terus nanti itu pantulannya kesana, terus sudutnya juga segini (menunjuk sudut sinar datang). (P) Sudutnya juga segini itu maksudnya gimana? (S2) Sudut cahaya masuk itu sama dengan sudut cahaya keluarnya mbak (P) Nah sekarang lanjut yang b, gimana? (S2) Ini kan sama kaya yang nomor a mbak (P) Kemarin waktu jawab ini kamu benar-benar yakin atau tidak? (S2) Ya yakin mbak, tapi aku agak lupa sebenernya. Dari kutipan wawancara dengan siswa PL di atas, dapat terlihat dengan jelas bahwa siswa PL dapat menjawab dan yakin dengan jawabannya. Oleh karena itu siswa PL dikategorikan paham untuk butir untuk soal nomor 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
Dapat dilihat bahwa siswa PL mampu menjelaskan dengan runtut dan benar untuk soal nomor 1a, siswa PL juga mampu mengklarifikasi bahwa prinsip hukum pemantulan berlaku pada bidang datar (nomor 1a) dan bidang tidak datar (nomor 1b). Namun siswa PL kurang tepat dalam menyampaikan dalam bentuk gambar. Wawancara III:
Figure 6 Jawaban No. 1a Siswa3
Figure 7 Jawaban No. 1b Siswa3
(P) Coba jelaskan ulang ke aku gimana langkah berfikirmu buat gambar soal a dan b! (S3) Kalo yang a ini kan bidang yang dikenai sinar itu kan datar (sambil menunjuk gambar) jadi sinar pantulnya itu arahnya kesana (sambil menunjuk gambar) soalnya sudut sinar datang sama dengan sudut sinar pantulnya gitu mbak. Nah, yang b itu meyebar mbak soalnya kan bidangnya enggak rata (P) Menurutmu prinsip menggambar soal a dan b itu sama atau beda? (S3) beda (P) Kemarin waktu jawab ini kamu benar-benar yakin atau tidak? (S3) Yakin mbak, ini aku juga tulis 1. Aku yakin bener Dari kutipan wawancara dengan siswa RF di atas, dapat terlihat dengan jelas bahwa siswa kurang tepat dalam menjawab soal akan tetapi yakin dengan jawabannya. Oleh karena itu siswa RF dikategorikan mengalami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
miskonsepsi untuk butir untuk soal nomor 1. Dapat dilihat bahwa siswa RF mampu menjelaskan soal nomor 1a dengan cukup baik sedangkan untuk 1b siswa RF menjelaskan dengan yakin, namun setelah diberikan pertanyaan lain yang berkaitan siswa RF kemudian menyadari bahwa apa yang dipahami selama ini tidak benar. b Mengilustrasikan Sifat Bayangan Cermin Cembung dalam Bentuk Gambar Berikut disajikan tabel distribusi pemahaman konsep siswa di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang pada butir soal nomor 2 (dua) dengan indikator mengilustrasikan sifat bayangan cermin cembung dalam bentuk gambar. Berdasarkan hasil analisis dapat dipresentasikan sebagai berikut: Tabel 4.2.6 Distribusi Siswa (%) terhadap Pemahaman Konsep pada Butir Soal Nomor 2 Persentase (%) No
Kategori
Kabupaten Wonogiri
Kecamatan Sintang
1
Tidak Paham
60.5
58.0
2
Miskonsepsi
26.0
34.1
3
Paham
10.9
0.7
Dari tabel di atas terlihat bahwa pemahaman siswa SMA kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang pada butir soal nomor 2 paling banyak berada pada kategori tidak paham dengan persentase sebesar 60.5% dan 58.0%, sedangkan pada kategori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
miskonsepsi dengan persentase sebesar 26.0% dan 34.1%, dan paling sedikit pada kategori paham dengan persentase 10.9% dan 0.7%. Secara umum kedua daerah mengalami masalah yang sama yaitu tingkat ketidak pahaman siswa yang cukup tinggi yaitu lebih dari 40% dan tingkat pemahaman yang sangat kurang yaitu kurang dari 40% pada butir soal nomor 2. Hasil wawancara menunjukkan bahwa siswa benar mengalami ketiga kategori, yaitu; tidak paham, miskonsepsi dan paham. Berikut dipaparkan hasil wawancara yang menunjukkan bahwa siswa mengalami ketiga kategori tersebut pada indikator mengilustrasikan sifat bayangan cermin cembung dalam bentuk gambar seperti berikut: Wawancara I:
Gambar 18 Jawaban No. 2 Siswa1
(P) Kamu sempat tidak membayangkan ilustrasi di soal ini dalam pikiranmu sebelum mengerjakan? (S1) Ya saya cuma bayangin kalau cermin cembung itu bayangannya itu diperkecil gitu (P) Ini perintahnya kan diminta membuktikan pernyataan di atas berdasarkan prinsip tiga sinar istimewa. Kemarin waktu mengerjakan kamu ingat tidak apa itu tiga sinar istimewa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
(S1) Hahaha aku gak tau mbak, gak inget tiga sinar istimewa. Aku Cuma ingat sedikit gambarnya dulu kaya gini pas diajarin (P) Coba jelaskan ulang ke aku gimana langkah berfikirmu buat gambar soal nomor 2 ini! (S1) Ini kan ada benda, terus ini ada sinar yang mengenai benda. Terus ini kan ada cermin, nah sinar ini lurus mengenai benda terus mengenai cermin terus dibelokkan kesini. Lalu ada sinar lagi beda arahnya, terus kesini terus kesini, ini sinar datang lalu ini sinar pantulnya arahnya ke bawah. (P) Kok bisa arah sinar pantulnya kesana? (S1) Ya aku ingetnya gini aja mbak. Nah ini kan ada pantulan sinar pertama, ini juga ada pantulan sinar ke 2 terus ketemu di satu titik. Lalu aku tarik garis melalui titik fokusnya. Ini hasil pantulannya. Nah gambar yang disebelah kanan ini baru bayangannya, itu dihasilkan dari sinar datang yang mengenai pantulan tadi. (P) Berarti bayangan itu dihasilkan dari pantulan bendanya? (S1) Iya mbak, hah? iya gak sih mbak? (P) Tapi kamu tau ya kalau pemantulan/mantul itu arahnya kesana (menunjuk gambar), balik arah? (S1) Ya tau mbak kalau itu (P) Jadi itu yang membuat kamu tidak yakin dalam mengerjakan soal ini? (S1) Iya mbak aku gak yakin. Ini Cuma ngawur aja Dari kutipan wawancara dengan siswa PL di atas, dapat terlihat dengan jelas bahwa siswa tidak mengerti dan tidak yakin dengan jawabannya untuk soal nomor 2. Oleh karena itu siswa PL dikategorikan tidak paham untuk butir untuk soal nomor 2. Dapat dilihat bahwa siswa PL tidak dapat menggambarkan dengan baik dan benar hasil bayangan dengan aturan tiga sinar istimewa. Dari pernyataan sisa PL “Ini hasil pantulannya. Nah gambar yang disebelah kanan ini baru bayangannya, itu dihasilkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
dari sinar datang yang mengenai pantulan tadi.” membuat peneliti yakin bahwa siswa PL tidak memahami butir soal nomor 2. Oleh sebab itu siswa PL dikategorikan tidak paham untuk persoalan nomor 2. Wawancara II:
Gambar 19 Jawaban No. 2 Siswa2
(P) Kamu sempat tidak membayangkan ilustrasi di soal ini dalam pikiranmu (S2) Iya (P) Coba jelaskan ulang ke aku gimana langkah berfikirmu buat gambar soal nomor 2 ini! (S2) Ini ada sinar datang yang sejajar sumbu utama lalu dipantulkan melalui titik fokus, habis itu diteruskan tanpa dibiaskan. Dan kalau seingetku itu sifat bayangannya tegak, diperkecil dan nyata (P) Kamu yakin dengan jawabanmu ini? (S2) Iya mbak, seingetku gitu sifatnya jadi aku gambarnya juga gitu (P) Berarti kamu hanya hafal sifatnya saja tidak tau langkah menggambar bayangannya? (S2) Iya mbak orang dulu gurunya cuma suruh liat di buku gitu gambarnya terus beliau menjelaskan lisan gitu. (P) Apakah kemarin saat mengerjakan kamu tidak membayangkan kejadian sesungguhnya? (S2 Gak kepikiran sampai situ mbak, cuma dinalar aja, sama hafal sifatnya makanya yakin kalo bener. Tapi ternyata nalarnya salah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
(P) Ini yang kamu pahami dari dulu? (S2) Iya mbak Dari kutipan wawancara dengan siswa DM di atas, dapat terlihat dengan jelas bahwa siswa DM yakin dengan jawabannya untuk soal nomor 2. Dengan alasan bahwa siswa DM mengingat betul di dalam buku yang dulu dipelajarinya menjelaskan demikian. Namun dengan pernyataan “Ini ada sinar datang yang sejajar sumbu utama lalu dipantulkan melalui titik fokus, habis itu diteruskan tanpa dibiaskan” membuat peneliti yakin bahwa siswa DM tidak paham untuk butir soal nomor 2. Oleh karena itu siswa DM dikategorikan mengalami miskonsepsi. Wawancara III:
Figure 8 Jawaban No. 2 Siswa3
(P) Kamu sempat tidak membayangkan ilustrasi di soal ini dalam pikiranmu sebelum mengerjakan? (S3) Ya cuma sekilas gitu aja mbak (P) Coba jelaskan ulang ke aku gimana langkah berfikirmu buat gambar soal nomor 2 ini! (S3) Nah ini kan ada garis ada panahnya ini (benda), pertama-tama ada sinar datang ke cermin lewat di atas panah ini lurus habis itu kan mantul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
nah mantulnya itu ke sana (menunjukkan gambar) ke sana karena ditarik garis dari fokus yang sebelah sini ini. Terus ada sinar datang lagi mbak ke cermin lewat atasnya anak panah ini lagi tapi arahnya tu kaya mau ke titik fokusnya ini lho mbak, habis itu mantul nah mantulnya itu lurus ke sana (sambil menunjukkan gambar). Nah kemarin aku sempet bingung bayangannya itu mana, terus aku mikir ini ada garis yang berpotongan gitu yaudah berarti disini. Kalo di bayangin sih bener mbak, tapi gak tau ah. (P) Oke, jadi kamu yakin dengan gambarmu? (S3) Yakin aja deh mbak, seingetku dulu guruku gambar juga gitu. (P) Sebenarnya kamu ingat aturan tiga sinar istimewa atau ingat gambarnya gurumu dulu? (S3) Aku inget mbak kalo tiga sinar istimewa itu, tapi kadang suka bingung kalo dari kata-kata itu terus diterapin ke gambar. Jadi ini aku gambar karena inget dulu guruku pas gambar aja. (P) Jadi bener ya ini tingkat keyakinanmu 1? (S3) Iya mbak bener, mbaknya malah bikin bingung. Dari kutipan wawancara dengan siswa RF di atas, dapat terlihat dengan jelas bahwa siswa RF yakin dengan jawabannya untuk soal nomor 2 walaupun sempat merasa bingung. Siswa RF mampu menggambar dengan baik dan benar serta memberikan keterangan dengan runtut. Oleh karena itu siswa RF dikategorikan paham untuk soal nomor 2. Berdasarkan hasil wawancara diperoleh informasi bahwa sebagian kecil siswa dapat menggambar dengan baik dan benar serta mampu menjelaskan maksud dari gambar tersebut dikarenakan hafal. Masih ada siswa yang tidak dapat membedakan antara pemantulan dan pembiasan. Sebagian besar siswa mampu membayangkan persoalan namun tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
dapat menalar dengan baik sehingga tidak dapat mengaplikasikan dalam bentuk gambar. c
Memberikan Keterangan pada Gambar Skema Terjadinya Proses Pemantulan pada Cermin Datar Berikut disajikan tabel distribusi pemahaman konsep siswa di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang pada butir soal nomor 3 (tiga) dengan indikator memberikan keterangan pada gambar skema terjadinya proses pemantulan pada cermin datar. Berdasarkan hasil analisis dapat dipresentasikan sebagai berikut:
Tabel 4.2.7 Distribusi Siswa (%) terhadap Pemahaman Konsep pada Butir Soal Nomor 3 Persentase (%) No
Kategori
Kabupaten Wonogiri
Kecamatan Sintang
1
Tidak Paham
48.2
74.6
2
Miskonsepsi
19.9
3.6
3
Paham
37.9
21.7
Dari tabel di atas terlihat bahwa pemahaman siswa SMA kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang pada butir soal nomor 3 paling banyak berada pada kategori tidak paham dengan persentase sebesar 48.2% dan 74.6%, sedangkan pada kategori paham dengan persentase sebesar 37.9% dan 21.7%, dan paling sedikit pada kategori miskonsepsi dengan persentase 19.9% dan 3.6%. Secara umum kedua daerah mengalami masalah yang sama yaitu tingkat ketidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
pahaman siswa yang cukup tinggi yaitu lebih dari 40% dan tingkat pemahaman yang cukup rendah yaitu kurang dari 40% pada butir soal nomor 3. Hasil wawancara menunjukkan bahwa siswa benar mengalami ketiga kategori, yaitu; tidak paham, miskonsepsi dan paham. Berikut dipaparkan hasil wawancara yang menunjukkan bahwa siswa mengalami ketiga kategori tersebut pada indikator memberikan keterangan pada gambar skema terjadinya proses pemantulan pada cermin datar seperti berikut: Wawancara I: (P) Coba kamu sebutkan satu persatu! Kalo no.1 ini bidang/cermin datar, no.2 itu sinar datang, no.3 sinar pantul, no.4 sudut sinar datang, no.5 sudut sinar pantul, no.6 garis normal no.7 daerah pemantulannya (P) Kamu yakin dengan jawaban kamu? (S1) Yakin mbak (P) Oke. Kamu ingat gak salah satu bunyi hukum pemantulan itu apa? (S1) Halah, itu apa lagi e mbak. Aku udah lupa beneran. (P) Yang ini “Sinar datang, garis normal, sinar pantul terletak pada satu bidang datar”? Tau maksudnya? bidang datar di pernyataan itu yang mana? (S1) Enggak inget sama sekali mbak. Ya bidang datarnya ya cermin itu yang kena sinar datang. (P) Coba ditelaah lagi, kalau cermin datar itu letak dari sinar datang, garis normal dan sinar pantul atau dikenai oleh sinar datang, garis normal dan sinar pantul?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
(S1) Sik, sik, sik mbak. Oh iya ding mbak kalo cermin itu dikenai. Berarti bidang datarnya yang no.7 itu apa mbak? Tapi kan kalo kenyataannya gak ada. (P) Iya benar no.7, pada kenyataannya bidang ini memang abstrak/tidak dapat dilihat. (S1) Oh aku baru tau sekarang mbak Dari kutipan wawancara di atas, siswa RF dapat menyebutkan namanama pada skema proses pemantulan pada cermin datar, 6 dari 7 point dengan benar dan yakin. Oleh karena itu siswaa RF dikategorikan sudah paham untuk butir soal nomor 3. Siswa RF mampu menjawab soal dengan baik (hafal), namun tidak memahami konsep Hukum Pemantulan. Pernyataan siswa RF “Halah, itu apa lagi e mbak. Aku udah lupa beneran. Enggak inget sama sekali mbak. Ya bidang datarnya ya cermin itu yang kena sinar datang.” saat ditanya mengenai Hukum Pemantulan meyakinkan peneliti bahwa siswa RF benar-benar tidak tau untuk menjawab point ke 7 dari butir soal nomor 3. Wawancara II: (P) Coba kamu sebutkan satu persatu! (S2) No. 1 ini cermin, no. 2 itu sinar yang datang, no. 3 sinar yang dipantulkan, no. 4 sudut sinar datang, no. 5 sudut sinar pantul, no. 6 garis normal, (P) Ini nomor 6 kamu jawabnya bukan garis normal tapi bidang datar, gimana ini yang betul? (S2) Karena saya pikir kalo garis itu ya bidang datar gitu mbak, garisnya ini nyekat antara sinar datang sma sinar pantulan (P) Nomor 7 apa? (S2) nomor 7 mungkin itu lingkungan disekitarnya (P) Oke. Kamu ingat gak salah satu bunyi hukum pemantulan itu apa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
(S2) Enggak mbak, gak inget. (P) Aku ingetin salah satu bunyi hukum pmantulan ya, “Sinar datang, garis normal, sinar pantul terletak pada satu bidang datar”? Tau maksudnya? bidang datar di pernyataan itu yang mana? (S2) Hah itu gimana mbak (P) Oke begini, aku kasih peragaan ya ke kamu. Aku kasih 2 pilihan. Pertama: Ini bidangnya misalnya ini cermin, missal ada sinar datang dari sini, garis normalnya ke atas kan ya, lalu pantulannya kesana dengan syarat sudut pantul akan sama dengan sudut datangnya. Kedua : missal ini cermin lalu disebelah sini ada bidang absurb-nya, ini ada sinar datang dari sini, lalu garis normalnya ini, dan sinar pantulnya ke sana dengan syarat sudut pantul akan sama dengan sudut datangnya. Nah menurut pernyataan hukum Pematulan yang tadi itu yang benar ilustrasi pertama apa yang ke dua, bidang datarnya yang mana? Alasannya apa? (S2) Yang kedua mbak, karena kan terletak nah kalo ilustrasi pertama tadi itu bukan terletak tapi mengenai mbak (P) Oke berarti kamu paham ya yang dimaksudkan dengan kata terletak? (S2) Ya mbak tau (P) Ini kamu sebagian besar dapat mejawab, tapi kamu tidak yakin ya dalam mengerjakan? (S2) Iya gak yakin mbak Dari kutipan wawancara di atas, siswa PL mampu menyebutkan menyebutkan nama-nama pada skema proses pemantulan pada cermin datar, 5 dari 7 point dengan benar, namun tidak yakin saat menjawab. Oleh karena itu siswa PL dikategorikan tidak paham. Siswa PL mampu menjawab soal dengan baik pada point 1-5, dan menjawab kurang tepat pada point 6 dan 7. Namun saat diklarifikasi dengan diberikan beberapa pertanyaan dan pernyataan yang menuntun tentang Hukum Pemantulan, pernyataan siswa PL ”Yang kedua mbak, karena kan terletak nah kalo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
ilustrasi pertama tadi itu bukan terletak tapi mengenai mbak” ini membuktikan bahwa siswa PL mampu menalar dengan baik kemudian dapat menjawab point 6 dan 7 dengan benar. Wawancara III: (P) Coba kamu sebutkan satu persatu! (S3) Kalo no.1 ini bidang datar, no.2 itu sinar cermin, no.3 pantulannya, no.4 besar sudut sinar cermin, no.5 besar sudut pemantulan, no.6 garis lurus pada sinar no.7 bidang (P) Kamu yakin semua jawaban kamu ini benar? (S3) Seingat saya sih benar begini mbak. (P) Oke. Kamu ingat gak salah satu bunyi hukum pemantulan itu apa? (S3) Hahaha, gak ingat mbak. Gak tau malahan (P) Yang ini “Sinar datang, garis normal, sinar pantul terletak pada satu bidang datar”? Tau maksudnya? bidang datar di pernyataan itu yang mana? (S3) Gak tau mbak (P) Menurut kamu sinar datang yang nomor berapa, garis normal yang nomor berapa, sinar pantul yang nmor berapa? (S3) Sinar datang no 2, sinar pantul no 3, kalo garis normal yang mana ya mbak kok aku baru denger ada garis normal (P) Kamu benar tidak tau garis normal itu yang mana? (S3) Gak tau mbak Dari kutipan wawancara di atas, siswa OW kurang mampu menyebutkan nama-nama pada skema proses pemantulan pada cermin datar, dari 7 point pada butir soal nomor 3 siswa OW hanya mampu menyebutkan 1 nama dengan baik dan benar, namun yakin dengan semua jawabannya. Oleh karena itu siswa OW dikategorikan mengalami miskonsepsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
d Mengambil Kesimpulan Hubungan Bentuk Cermin Cekung dan titik fokus dengan melihat gambar Berikut disajikan tabel distribusi pemahaman konsep siswa di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang pada butir soal nomor 4 (empat) dengan indikator mengambil kesimpulan hubungan bentuk cermin cekung dan titik fokus dengan melihat gambar. Berdasarkan hasil analisis dapat dipresentasikan sebagai berikut: Tabel 4.2.8 Distribusi Siswa (%) terhadap Pemahaman Konsep pada Butir Soal Nomor 4 Persentase (%) No
Kategori
Kabupaten Wonogiri
Kecamatan Sintang
1
Tidak Paham
58.2
84.8
2
Miskonsepsi
37.3
15.2
3
Paham
4.8
0.0
Dari tabel di atas terlihat bahwa pemahaman siswa SMA kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang pada butir soal nomor 4 paling banyak berada pada kategori tidak paham dengan persentase sebesar 58.2% dan 84.8%, sedangkan pada kategori miskonsepsi dengan persentase sebesar 37.3% dan 15.2%, dan paling sedikit pada kategori paham dengan persentase 4.8% dan 0.0%. Secara umum kedua daerah mengalami masalah yang sama yaitu tingkat ketidak pahaman siswa yang cukup tinggi yaitu lebih dari 40% dan tingkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
pemahaman yang sangat kurang yaitu kurang dari 40% pada butir soal nomor 4. Hasil wawancara menunjukkan bahwa siswa benar mengalami ketiga kategori, yaitu; tidak paham, miskonsepsi dan paham. Berikut dipaparkan hasil wawancara yang menunjukkan bahwa siswa mengalami ketiga kategori tersebut pada indikator mengambil kesimpulan hubungan bentuk cermin cekung dan titik fokus dengan melihat gambar seperti berikut: Wawancara I: (P) Kamu sempat tidak membayangkan ilustrasi di soal ini dalam pikiranmu
sebelum
mengerjakan?
atau
sudah
pernah
melihat
sebelumnya? (S1) Ya sekilas aja (P) Coba jelaskan ulang ke aku gimana langkah berfikirmu menjawab nomor 4? (S1) Aku ingat yang aturan tiga sinar istimewa itu mbak, jadi kan kalo ada sinar datang yang sejajar sumbu utama bakal dipantulkan ke titik fokus, lalu kalo ada sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar dengan sumbu utama jadi sinarnya itu mengumpul. Kalo pancinya ya diletakkan ditempat tertentu yang banyak sinarnya mbak. (P) Dengan dua aturan yang sudah kamu jelaskan tadi, apakah itu tepat jika kesimpulan akhirnya sinar terkumpul? Diletakkan di tempat tertentu, ya dimana tepatnya? (S1) Hahaha, aku apalan mbak. Seingetku tu kalo cermin cekung mengumpulkan tapi kalo cembung kebalikkannya. Ya ditempat pas sinarnya terkumpul itu mbak. Gak tau dimana. (P) Jadi sebenarnya kamu tidak benar-benar paham dengan persoalan ini?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
(S1) Iya mbak gak yakin, bingung soalnya (P) Kamu mengerjakan soal ini berdasarkan prinsip hukum Snellius atau dinalar saja? (S1) Nalar tok mbak, hukum Snellius aja aku nggak ngerti (P) Kamu benar-benar yakin begitu ya? (S1) Gak yakin Dari kutipan wawancara di atas, dapat diketahui bahwa siswa DM mampu menjawab persoalan dengan cukup baik, ini terbukti dari pernyataan “Seingetku tu kalo cermin cekung mengumpulkan tapi kalo cembung kebalikkannya” namun siswa DM tidak yakin dengan jawabannya. Oleh sebab itu, siswa DM dapat dikategorikan tidak paham untuk butir soal nomor 4. Siswa DM juga tidak mampu menjelaskan secara runtut dan benar dari pertanyaan, hanya mampu menyebutkan sifat dari cermin cekung saja dan tidak dapat mengaitkan dengan pertanyaan kedua sehingga tidak dapat menjawab. Wawancara II: (P) Kamu sempat tidak membayangkan ilustrasi di soal ini dalam pikiranmu sebelum mengerjakan? atau sudah pernah melihat sebelumnya? (S2) Cuma sekilas aja mbak, belum pernah liat langsung tapi pernah tau aja. (P) Coba jelaskan ulang ke aku gimana langkah berfikirmu menjawab nomor 4? (S2) Yang aku inget itu kalo cerminnya cermin cekung dia memusatkan cahayanya gitu. Aku mikirnya kan itu bentuknya cekung gitu kan nah kalo dia dapet sinar diseluruh bagiannya sini (sambil menunjuk gambar) berarti sinarnya itu ngumpul ke suatu titik (memperagakan gerakan sinar pantul menggunakan tangan) nah titik itu titik fokusnya. Jadi si panci ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
ya diletakkan enggak sembarangan tapi ya di titik fokus ini soalnya biar mendapatkan energy dari sinar matahari gitu mbak. (P) Jadi kamu mengerjakan soal ini berdasarkan prinsip hukum Snellius atau dinalar saja? (S2) Nalar tok mbak, hukum Snellius aja aku nggak ngerti (P) Kamu benar-benar yakin begitu ya? (S2) Ya iya mbak, aku sih mikirnya gitu. Dari kutipan wawancara di atas, dapat dilihat siswa RF mampu menjawab persoalan dengan baik dan yakin dengan jawabannya. Oleh sebab itu, siswa RF dapat dikategorikan paham untuk butir soal nomor 4. Namun demikian, dalam menjawab butir soal nomor 4 siswa RF tidak berpedoman pada konsep Hukum Snellius tentang pemantulan melainkan menggunakan penalaran. Wawancara III: (P) Kamu sempat tidak membayangkan ilustrasi di soal ini dalam pikiranmu
sebelum
mengerjakan?
atau
sudah
pernah
melihat
sebelumnya? (S3) Dibayangin mbak (P) Coba jelaskan ulang ke aku gimana langkah berfikirmu menjawab nomor 4? (S3) Setauku ya kalo cermin itu memantulkan sinar, jadi kalo cermin ini kena sinar matahari ya sinarnya itu dipatulkan. Pantulannya itu nanti ke panci yang dipake buat masak itu mbak (P) Jadi kamu mengerjakan soal ini berdasarkan prinsip hukum Snellius atau dinalar saja? (S3) Hahaha, nalar aja mbak (P) Kamu benar-benar yakin begitu ya? (S3) Yakin mbak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
Dari kutipan wawancara di atas, dapat dilihat bahwa siswa OW tidak dapat menjawab pertanyaan, namun merasa yakin dengan jawabannya. Oleh sebab itu, siswa OW dikategorikan mengalami miskonsepsi pada butir soal nomor 4. e
Menentukan Hubungan Berlakunya Prinsip Hukum Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Cekung Berikut disajikan tabel distribusi pemahaman konsep siswa di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang pada butir soal nomor 5 (lima) dengan indikator menentukan hubungan berlakunya prinsip hukum pemantulan pada cermin datar dan cermin cekung. Berdasarkan hasil analisis dapat dipresentasikan sebagai berikut:
Tabel 4.2.9 Distribusi Siswa (%) terhadap Pemahaman Konsep pada Butir Soal Nomor 5 Persentase (%) No
Kategori
Kabupaten Wonogiri
Kecamatan Sintang
1
Tidak Paham
51.8
74.6
2
Miskonsepsi
30.5
24.6
3
Paham
17.4
0.7
Dari tabel di atas terlihat bahwa pemahaman siswa SMA kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang pada butir soal nomor 5 paling banyak berada pada kategori tidak paham dengan persentase sebesar 51.8% dan 74.6%, sedangkan pada kategori miskonsepsi dengan persentase sebesar 30.5% dan 24.6%, dan paling sedikit pada kategori paham dengan persentase 17.4% dan 0.7%. Secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
umum kedua daerah mengalami masalah yang sama yaitu tingkat ketidak pahaman siswa yang cukup tinggi yaitu lebih dari 40% dan tingkat pemahaman yang cukup rendah yaitu kurang dari 40% pada butir soal nomor 5. Hasil wawancara menunjukkan bahwa siswa benar mengalami ketiga kategori, yaitu; tidak paham, miskonsepsi dan paham. Berikut dipaparkan hasil wawancara yang menunjukkan bahwa siswa mengalami ketiga kategori tersebut pada indikator menentukan hubungan berlakunya prinsip hukum pemantulan pada cermin datar dan cermin cekung seperti berikut: Wawancara I:
Figure 9 Jawaban No. 5a Siswa1
Figure 10 Jawaban No. 5b Siswa1
(P) Kamu tau prinsip Hukum Pemantulan? (S1) Kemarin pas ngerjain aku gak inget mbak, baru tau tadi (P) Kok bisa kamu gambar padahal kamu tidak tau prinsip Hukum Pemantulan? (S1) Ya cuma inget dulu gurunya gambar begitu mbak pas SMP, kalo pas SMA malah gak mudeng sama sekali (P) Coba sekarang jelaskan kembali bagaimana kamu berfikir waktu mengerjakan nomor 5 a!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
(S1) Ini kan ada benda, sama seperti tadi ini ada sinar datang yang pertama yang lurus mengenai cermin lalu di pantulkan lalu ada sinar lagi mengenai cermin lalu dipantulkan kesana. lali ditarik garis ke sana, baru jadi bayangan. (P) Kalau begitu bisa saja bayangannya bisa digambar disini bisa, disini bisa disini juga bisa. Lalu bagaimana? (S1) Kemarin itu aku bayangin aja kalau hasil bayangannya itu sama (tingginya sama, besarnya sama, tapi jadi terbalik kanan jadi kiri dan sebaliknya), lalu jaraknya itu juga sama. (P) Berarti ini gambarmu ngasal? (S1) Hehehe, iya mbak seingetku aja. Makanya aku gak yakin sama jawabanku (P) Sekarang yang gambar b, coba jelaskan! (S1) Ini sama kaya tadi mbak, ada sinar datang yang pertama mengenai benda sinar datangnya sejajar lurus mengenai cermin lalu dipantulkan melalui fokusnya. Lalu yang sinar datang kedua itu mengenai benda lewat fokusnya lalu dipantulkan ke atas. (P) Kenapa ke atas? (S1) Biar kena garis yang lurus ini mbak.biar bertemu di satu titik gitu. (P) Berarti kalo sinar pantulnya kesini, kesini, kesini asal kena garis/sinar datang yang lurus ini bisa? (S1) Hehehe oh ya mbak, gak tau aku lupa. Dulu gitu gambarnya guruku seingetku Dari kutipan wawancara di atas, dapat dilihat bahwa siswa PL tidak dapat menjelaskan dengan runtut dan benar, serta tidak yakin dengan jawabannya. Oleh karena itu siswa PL dikategorikan tidak paham untuk butir soal nomor 5. Pada dasarnya siswa PL tidak memahami konsep dasar Hukum Pemantulan, sehingga cara menggambar pun tidak menggunakan prinsip Hukum Pemantulan tersebut. Diketahui bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
siswa mampu menyebutkan sifat bayangan setelah mengingat atau membayangkan kejadian yang sesungguhnya namun tidak dapat menggambarkan dengan benar. Wawancara II:
Figure 110 Jawaban No. 5a Siswa2 Figure 121 Jawaban No. 5b Siswa2
(P) Kamu tau prinsip Hukum Pemantulan? (S2) Lupa mbak (P) Tapi dihasil kerjaanmu menunjukkan ada unsur itu? (S2) Hehehe, aku gambar seingetku aja. Kalo gak salah sih dulu diajarin gambarnya begini mbak (P) Coba sekarang jelaskan kembali bagaimana kamu berfikir waktu mengerjakan nomor 5 a dan b! (S2) Kalau yang a ini aku gambar benda disebelah sini mbak, lalu ada sinar datang yang lurus/sejajar dengan sumbu utama lalu dipantulan kembali kea rah datangnya sinar. Lalu ada sinar yang kedua datang ke cermin pas di sumbu utamanya terus dipantulkan kea rah sana karena sumbu utama ini jadi kaya garis normalnya gitu, jadi sudut datang dan susut pantulnya itu besarnya sama. Nah kalau gambar yang b ini aku gambar pakai aturan tiga sinar istimewa itu mbak. Ada sinar datang sejajar sumbu utama terus dipantulkan lewat titik fokusnya, lalu ada sinar datang ang melewati titik fokus da dinatulkan sejajar sumbu utama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
(P) Oke kurang lebih sudah baik. Perhatikan gambar a, apakah benar jika sinar datang dapat menembus cermin lalu bar dipantulkan? (S2) Eh, enggak ding mbak. Mantulnya itu ya pas dicerminnya itu. aku garis ini itu karena aku inget sifatnya tadi itu makanya ku buat seperti ini (P) Jadi kamu menggambar ini tidak memperhitungkan prinsip hukum pematulan ya? (S2) Iya mbak, gak tau caranya. (P) Tapi ini kemarin kamu beneran yakin sama hasil kerjamu? (S2) Iya yakin soal. Inget dulu diajarin begini Dari kutipan wawancara di atas, dapat dilihat bahwa siswa DM dapat menjawab pertanyaan dan yakin dengan jawabannya. Oleh karena itu siswa DM dikategorikan paham untuk butir soal nomor 5. Siswa DM mampu menjelaskan dengan cukup baik dan benar, namun dalam mengerjakan soal ini siswa DM tidak menggunakan prinsip Hukum Pemantulan. Diketahui bahwa siswa DM masih ingat dengan apa yang telah dipelajarinya. Wawancara III:
Figure 132 Jawaban No. 5a Siswa3 Figure 143 Jawaban No. 5b Siswa3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
(P) Coba sekarang jelaskan kembali bagaimana kamu berfikir waktu mengerjakan nomor 5 a dan b! (S3) Yang a ini aku inget kalau cermin datar itu bayangannya tegak, sama besar dan nyata. Yaudah ini sinar datang ke cermin lurus, terus sampai nembus lalu nanti dipantulkan. Kalau yang b ini aku inget yang aturan itu mbak, ini ada sinar datang yang lurus terus arahnya ke sana (cermin ke benda) dipantulkan lewat titik fokus (arahnya menuju cermin), terus sinar datang ke dua lewat titik fokus (tidak tepat mengenai benda) lalu dipantulkan sejajar. Nah pertemuan sinar pantulnya itu gambar bayangannya (P) Berarti soal b kamu menggambar tidak menggunakan prinsip hukum pemantulan ya? (S3) Wah iya mbak, pakai aturan itu (P) Menurutmu aturan tiga sinar istimewa itu sama tidak dengan prinsip hukum pemantulan? (S3) Gak tau mbak beda kanyanya (P) Tapi ini kemarin kamu beneran yakin sama hasil kerjamu? (S3) Iya yakin. Dari kutipan wawancara di atas, dapat dilihat bahwa siswa NC tidak dapat menjawab dengan runtut dan benar, namun yakin dengan jawabannya. Oleh karena itu siswa NC dikategorikan mengalami miskonsepsi pada butir soal nomor 5. Dapat dilihat pula bahwa siswa NC tidak tepat dalam mengaplikasikan aturan tiga sinar istimewa pada gambar, siswa NC juga tidak memahami dengan baik prinsip Hukum Pemantulan sehingga tidak mengetahui hubungannya dengan aturan tiga sinar istimewa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
D. Pembahasan Dalam penelitian ini diasumsikan bahwa siswa SMA kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang telah mempelajari materi tentang pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung. Berdasarkan data dan analisis data di atas, berikut dipaparkan tingkat pemahaman siswa pada materi pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung secara keseluruhan dan secara detail pada setiap indikator butir soal:
1. Pemahaman Siswa SMA Kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang tentang Materi Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Berdasarkan hasil analisis data di atas pemahaman siswa SMA kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang tentang materi pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung dengan menggunakan lembar jawab model CRI menunjukkan bahwa dari 5 (lima) butir soal esai dan 311 siswa proporsi rerata siswa SMA kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri dalam kategori tidak paham sebesar 47.6%, kategori miskonsepsi sebesar 39.0% dan kategori paham sebessar 14.3%; proporsi terbesar secara keseluruhan pada kategori tidak paham yaitu sebesar 47.6%. Dan 138 siswa proporsi rerata siswa SMA kelas XI IPA di Kecamatan Sintang dalam kategori tidak paham sebesar 66.8%, kategori miskonsepsi sebesar 25.1% dan kategori paham sebessar 4.8%; proporsi terbesar secara keseluruhan pada kategori tidak paham yaitu sebesar 66.8%. Sehingga pemahaman siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
SMA kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang tentang materi pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung dinilai masih sangat kurang, hal ini di tunjukkan dari hasil persentase pemahaman yang kurang dari 40%; yaitu di Kabupaten Wonogiri sebesar 14.3% dan Kecamatan Sintang sebesar 4.8% saja. Berdasarkan data skor, dapat dilihat bahwa siswa SMA kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri dengan rata – rata skor untuk seluruh soal yaitu 57.26 dapat dikategorikan pada tingkat pemahaman yang cukup (dengan rentang skor 51-60) untuk materi pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung. Sedangkan untuk siswa SMA kelas XI IPA di Kecamatan Sintang dengan rata – rata skor untuk seluruh soal yaitu 25.87 dapat dikategorikan pada tingkat pemahaman yang sangat kurang (dengan rentang skor 0-40) untuk materi pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung. Data hasil penelitian ini semakin melengkapi data yang diperoleh: Natalis Emanuel Koli Soge (2016) yang menyatakan bahwa pemahaman konsep siswa terhadap materi vektor berada pada kategori rendah (persentase tingkat pemahaman berada pada rentang 0-30%, yaitu sebesar 22,08%); Otami Hia (2016) yang menyatakan bahwa sebanyak 20 orang guru fisika sekolah menengah di Kabupaten Nias Barat memiliki pemahaman yang sangat kurang, dimana tingkat pemahaman konsep guru fisika SMA sebesar 33,2% dan guru fisika SMP sebesar 28,8%. Bidang fisika yang dikuasai guru fisika sekolah mengengah di Kabupaten Nias barat yaitu optika sebesar 55% tergolong kurang dan gelombang mekanik sebesar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
18,75% tergolong sangat kurang. Dari beberapa penelitian di atas yang dijadikan acuan, diperoleh informasi bahwa pemahaman siswa pada jenjang pendidikan menengah pertama dan menengah atas tentang konsep fisika masih tergolong rendah. Salah satu hal yang menjadi faktor masih rendahnya pemahaman konsep fisika siswa adalah pemahaman konsep fisika dari guru yang juga masih tergolong rendah.
2. Pemahaman Siswa SMA Kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang tentang Materi Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung pada Masing – Masing Indikator a. Mengklarifikasi Hukum Pemantulan Pada Bidang Datar Dan Bidang Tidak Datar Berdasarkan hasil analisis data di atas pemahaman siswa SMA kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang tentang materi pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung untuk indikator mengklarifikasi hukum pemantulan pada bidang datar dan bidang tidak datar dengan menggunakan lembar jawab model CRI menunjukkan bahwa butir soal nomor 1 dan 311 siswa proporsi rerata siswa SMA kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri dalam kategori tidak paham sebesar 19.3%, kategori miskonsepsi sebesar 81.0% dan kategori paham sebessar 0.3%; proporsi terbesar secara keseluruhan pada kategori miskonsepsi yaitu sebesar 81.0%. Dan 138 siswa proporsi rerata siswa SMA kelas XI IPA di Kecamatan Sintang dalam kategori tidak paham sebesar 42.0%,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
kategori miskonsepsi sebesar 47.8% dan kategori paham sebessar 0.7%; proporsi terbesar secara keseluruhan pada kategori miskonsepsi yaitu sebesar 47.8%. Hasil tersebut diperkuat dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan 6 orang siswa di Kabupaten Wonogiri yang menunjukkan bahwa untuk butir soal nomor 1 siswa mengalami tidak paham, miskonsepsi dan paham. Miskonsepsi dalam sub konsep ini adalah siswa salah memahami bahwa hasil pantulan satu berkas sinar yang mengenai permukaan yang tidak datar adalah menyebar ke segala arah (baur), siswa mengasumsikan satu berkas sinar pada gambar adalah sekumpulan berkas sinar; tidak paham dalam sub konsep ini adalah siswa tidak memahami hukum pemantulan, sebagian besar bahkan tidak tau bunyi hukum pemantulan. Hampir semua siswa menjawab bahwa prinsip menggambar nomor 1a dan 1b adalah berbeda. Hal ini disebabkan karena siswa hanya menghafalkan apa yang telah dipelajari sebelumnya tanpa menguasai konsep yang ada. b. Mengilustrasikan Sifat Bayangan Cermin Cembung dalam Bentuk Gambar Berdasarkan hasil analisis data di atas pemahaman siswa SMA kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang tentang materi pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung untuk indikator mengilustrasikan sifat bayangan cermin cembung dalam bentuk gambar dengan menggunakan lembar jawab model CRI menunjukkan bahwa butir soal nomor 2 dan 311 siswa proporsi rerata siswa SMA kelas XI IPA di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
Kabupaten Wonogiri dalam kategori tidak paham sebesar 60.5%, kategori miskonsepsi sebesar 26.0% dan kategori paham sebessar 10.9%; proporsi terbesar secara keseluruhan pada kategori miskonsepsi yaitu sebesar 60.5%. Dan 138 siswa proporsi rerata siswa SMA kelas XI IPA di Kecamatan Sintang dalam kategori tidak paham sebesar 58.0%, kategori miskonsepsi sebesar 34.1% dan kategori paham sebessar 0.7%; proporsi terbesar secara keseluruhan pada kategori miskonsepsi yaitu sebesar 58.0%. Hasil tersebut diperkuat dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan 6 orang siswa di Kabupaten Wonogiri yang menunjukkan bahwa untuk butir soal nomor 2 siswa mengalami tidak paham, miskonsepsi dan paham. Miskonsepsi dalam sub konsep ini adalah siswa salah dalam memahami prinsip pemantulan, siswa menggambarkan berkas sinar pantul ke arah dalam cermin, siswa juga kebingungan membedakan gambar pemantulan dan pembiasan; tidak paham dalam sub konsep ini adalah siswa tidak memahami prinsip pemantulan dan aturan tiga sinar istimewa, siswa cenderung menggunakan memori penglihatan mereka saat diajari atau diberi tau tentang gambar oleh guru pada masa lampau tanpa tau proses memperoleh gambar tersebut. c.
Memberikan Keterangan pada Gambar Skema Terjadinya Proses Pemantulan pada Cermin Datar Berdasarkan hasil analisis data di atas pemahaman siswa SMA kelas
XI IPA di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang tentang materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung untuk indikator memberikan keterangan pada gambar skema terjadinya proses pemantulan pada cermin datar dengan menggunakan lembar jawab model CRI menunjukkan bahwa butir soal nomor 3 dan 311 siswa proporsi rerata siswa SMA kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri dalam kategori tidak paham sebesar 48.2%, kategori miskonsepsi sebesar 19.9% dan kategori paham sebessar 37.9%; proporsi terbesar secara keseluruhan pada kategori miskonsepsi yaitu sebesar 48.2%. Dan 138 siswa proporsi rerata siswa SMA kelas XI IPA di Kecamatan Sintang dalam kategori tidak paham sebesar 74.6%, kategori miskonsepsi sebesar 3.6% dan kategori paham sebessar 21.7%; proporsi terbesar secara keseluruhan pada kategori miskonsepsi yaitu sebesar 74.6%. Hasil tersebut diperkuat dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan 6 orang siswa di Kabupaten Wonogiri yang menunjukkan bahwa untuk butir soal nomor 3 siswa mengalami tidak paham, miskonsepsi dan paham. Miskonsepsi dalam sub konsep ini adalah siswa salah dalam memahami bidang datar, bidang pantul dan garis normal; tidak paham dalam sub konsep ini adalah siswa tidak memahami prinsip hukum pemantulan sehingga tidak dapat menyebutkan nama-nama bagian dalam gambar skema proses pemantulan pada bidang datar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
d.
Mengambil Kesimpulan Hubungan Bentuk Cermin Cekung dan titik fokus dengan melihat gambar Berdasarkan hasil analisis data di atas pemahaman siswa SMA kelas
XI IPA di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang tentang materi pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung untuk indikator mengambil kesimpulan hubungan bentuk cermin cekung dan titik fokus dengan melihat gambar dengan menggunakan lembar jawab model CRI menunjukkan bahwa butir soal nomor 4 dan 311 siswa proporsi rerata siswa SMA kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri dalam kategori tidak paham sebesar 58.2%, kategori miskonsepsi sebesar 37.3% dan kategori paham sebessar 4.8%; proporsi terbesar secara keseluruhan pada kategori miskonsepsi yaitu sebesar 58.2%. Dan 138 siswa proporsi rerata siswa SMA kelas XI IPA di Kecamatan Sintang dalam kategori tidak paham sebesar 84.4%, kategori miskonsepsi sebesar 15.2% dan kategori paham sebessar 0.0%; proporsi terbesar secara keseluruhan pada kategori miskonsepsi yaitu sebesar 84.4%. Hasil tersebut diperkuat dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan 6 orang siswa di Kabupaten Wonogiri yang menunjukkan bahwa untuk butir soal nomor 4 siswa mengalami tidak paham, miskonsepsi dan paham. Miskonsepsi dalam sub konsep ini adalah siswa salah memahami hasil pantulan berkas sinar yang mengenai cermin cekung sebagai kompor tenaga surya tersebut tidak terarah pada suatu titik; tidak paham dalam sub konsep ini karena sebagian besar siswa tidak mampu menalar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
dengan baik sehingga tidak dapat menggabungkan dua informasi terpisah menjadi satu pengertian. e. Menentukan
Hubungan
Berlakunya
Prinsip
Hukum
Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Cekung Berdasarkan hasil analisis data di atas pemahaman siswa SMA kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang tentang materi pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung untuk indikator menentukan hubungan berlakunya prinsip hukum pemantulan pada cermin datar dan cermin cekung dengan menggunakan lembar jawab model CRI menunjukkan bahwa butir soal nomor 5 dan 311 siswa proporsi rerata siswa SMA kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri dalam kategori tidak paham sebesar 51.8%, kategori miskonsepsi sebesar 30.5% dan kategori paham sebessar 17.4%; proporsi terbesar secara keseluruhan pada kategori miskonsepsi yaitu sebesar 51.8%. Dan 138 siswa proporsi rerata siswa SMA kelas XI IPA di Kecamatan Sintang dalam kategori tidak paham sebesar 74.6%, kategori miskonsepsi sebesar 24.6% dan kategori paham sebessar 0.7%; proporsi terbesar secara keseluruhan pada kategori miskonsepsi yaitu sebesar 74.6%. Hasil tersebut diperkuat dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan 6 orang siswa di Kabupaten Wonogiri yang menunjukkan bahwa untuk butir soal nomor 5 siswa mengalami tidak paham, miskonsepsi dan paham. Miskonsepsi dalam sub konsep ini adalah siswa salah memahami penggunaan prinsip hukum pemantulan pada cermin datar dan cermin cekung, kesalahan tersebut adalah siswa mengira bahwa prinsip tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
hanya berlaku pada cermin datar tidak pada cermin cekung; tidak paham dalam sub konsep ini adalah siswa tidak tau prinsip hukum pemantulan terlebih menerapkannya pada dua hal yang dianggap berbeda konsep. f. Rangkuman Berdasarkan pembahasan di atas dapat dilihat bahwa siswa SMA kelas XI tahun ajaran 2016/2017 mengalami kategori paham, tidak paham dan miskonsepsi. Mengacu pada besarnya distribusi siswa (%) terhadap pemahaman konsep untuk seluruh nomor, distribusi siswa (%) pada kategori tidak paham di Kabupaten Wonogiri paling besar yaitu pada butir soal nomor 2 sebesar 60.5%, artinya bahwa sebagian besar siswa di Kabupaten Wonogiri kurang mampu menggambarkan bayangan pada cermin cembung. Dari hasil wawancara diperoleh informasi bahwa hal tersebut disebabkan oleh siswa hanya mampu mengingat hasil gambar guru dulu pada saat mengajar, siswa tidak memahami betul aturan tiga sinar istimewa dan bagaimana mengaplikasikannya dalam bentuk gambar. Siswa mengalami kesusahan dalam menggambar karena dulu tidak pernah diberi kesempatan untuk mencoba menggambar, yang dilakukan lebih pada mengerjakan soal hitungan. Sedangkan distribusi siswa (%) pada kategori tidak paham di Kecamatan Sintang paling besar yaitu pada butir soal nomor 4 sebesar 84.8%, artinya bahwa siswa di Kecamatan Sintang kurang mampu untuk mengambil kesimpulan hubungan dari bentuk cermin cekung dan titik fokusnya dengan melihat gambar. Mengacu pada besarnya distribusi siswa (%) pada kategori miskonsepsi terhadap pemahaman konsep untuk seluruh nomor di Kabupaten Wonogiri dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
Kecamatan Sintang paling besar yaitu pada butir soal nomor 1 sebesar 81% dan 47.8%, artinya bahwa siswa mengalami kesalahan dalam mengklarifikasi Hukum Pemantulan pada bidang datar dan bidang tidak datar. Dari hasil wawancara diperoleh informasi bahwa hal tersebut disebabkan oleh siswa kurang kritis dalam menyerap informasi baru. Diketahui bahwa sebagian besar siswa tahu ke mana arah sinar pantul dari sinar yang datang pada bidang datar, namun kurang memahami bagaimana proses untuk dapat tahu arah sinar pantul tersebut. Sebagian besar siswa selama ini memahami bahwa jika ada sinar datang (satu atau beberapa berkas sinar) ke bidang tidak datar arah sinar pantulnya akan selalu menyebar, siswa tidak memahami bahwa arah sinar pantul yang menyebar tersebut berasal dari beberapa sinar bukan hanya satu berkas sinar. Dari hal tersebut terlihat bahwa siswa tidak memahami prinsip Hukum Pemantulan dalam menggambarkan arah sinar pantulnya. Mengacu pada besarnya distribusi siswa (%) pada kategori paham terhadap pemahaman konsep untuk seluruh nomor di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang paling besar yaitu pada butir soal nomor 3 sebesar 37.9% dan 21.7%, artinya bahwa siswa mampu memberikan keterangan pada gambar skema terjadinya proses pemantulan sinar di cermin datar. Dari hasil wawancara diperoleh informasi bahwa hal tersebut disebabkan oleh siswa mampu dengan mudah menghafalkan istilah – istilah sederhana. Namun, sebagian besar siswa tidak mengetahui istilah bidang datar, hal tersebut disebabkan oleh guru yang tidak menjelaskan istilah tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
Selain itu diketahui bahwa kemauan membaca siswa SMA kelas XI IPA baik di Kabupaten Wonogiri masih rendah. Dari wawancara dengan 6 orang siswa dari beberapa SMA di Kabupaten Wonogiri diperoleh informasi bahwa dalam membaca soal siswa melakukannya hanya sekali kemudian langsung dikerjakan. Hal ini membuktikan bahwa tingkat literasi siswa di Indonesia masih relatif rendah dibandingkan dengan negara – negara lain. E. Keterbatasan Penelitian Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan, keterbatasanketerbatasan tersebut sebagai berikut: 1. Pada saat pengambilan data di Kecamatan Sintang ada 1 (satu) sekolah yang memberikan waktu sangat singkat yaitu kurang dari 30 menit. 2. Waktu penelitian di Kabupaten Wonogiri bertepatan dengan berbagai acara di lingkungan sekolahan sehingga sejumlah siswa tidak dapat mengikuti tes pada penelitian ini. 3. Materi yang digunakan dalam instrumen penelitian yang disusun merupakan materi apersepsi alat optik di kelas X sehingga tidak dibahas dengan detail, akibatnya saat dilaksanakan tes banyak siswa yang tidak bersungguh-sungguh dalam mengerjakan dengan alasan sudah lupa materi atau materinya tidak diajarkan. 4. Wawancara hanya bisa dilakukan di Kabupaten Wonogiri karena keterbatasan peneliti, waktu dan biaya untuk kembali melakukan penelitian di Kecamatan Sintang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pemahaman siswa SMA kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri tentang materi pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung dinilai masih sangat kurang, hal ini di tunjukkan dari hasil persentase pemahaman yang kurang dari 40% yaitu sebesar 14.3%. Analisa lanjutan diketahui bahwa distribusi siswa (%) pada kategori miskonsepsi sebesar 39.0% dan tidak paham sebesar 47.6%. 2. Pemahaman siswa SMA kelas XI IPA di Kecamatan Sintang tentang materi pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung dinilai masih sangat kurang, hal ini di tunjukkan dari hasil persentase pemahaman yang kurang dari 40% yaitu sebesar 4.8%. Analisa lanjutan diketahui bahwa distribusi siswa (%) pada kategori miskonsepsi sebesar 25.1% dan tidak paham sebesar 66.8%. 3.
Siswa SMA kelas XI IPA di Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan Sintang mampu memberi keterangan pada gambar skema terjadinya proses pemantulan pada cermin datar, namun kurang paham dengan istilah bidang datar; siswa mengalami miskonsepsi bahwa jika ada seberkas sinar datang ke bidang tidak datar maka akan ada beberapa
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
berkas sinar pantul yang arahnya menyebar; siswa kurang mampu memahami prinsip Hukum Pemantulan sehingga tidak dapat menggambar bayangan pada cermin datar dan cermin lengkung, hal ini dikarenakan siswa kurang diberi kesempatan mencoba menggambar, yang dilakukan lebih pada mengerjakan soal hitungan. B. Saran 1. Bagi Guru a. Guru diharapkan lebih menekankan konsep dasar Hukum Pemantulan pada siswa agar siswa mampu belajar memahami proses dengan lebih baik, bukan hanya menyelesaikan soal hitungan. b. Guru diharapkan meningkatkan kualitas pembelajaran dengan metode
yang
mengkonstruksi
lebih
membantu
pemahamannya
siswa sendiri,
untuk
belajar
tidak
sekedar
menghafalkan. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya a. Peneliti diharapkan memperluas topik yang akan diujikan supaya mendapatkan informasi yang lebih banyak dan memperkuat hasil penelitian, terlebih jika penelitian survey yang sampelnya banyak. b. Pelaksanaan
wawancara
dilakukan
secara
sistematis
dan
terstruktur supaya lebih mudah dalam menyimpulkan hasilnya, terlebih jika sampel yang diwawancarai dalam jumlah yang relatif banyak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA _____. 2016. PISA Data Explorer. tersedia pada https://www.oecd.org/pisa/ ______.2006. Literacy. terdapat pada http://www.unesco.org/education/GMR2006/full/chap6eng.pdf ______. 2014. Profil Daerah Sintang Tahun 2014, diakses 12 Desember 2016, tersedia pada http://bappeda.sintang.go.id/Buku%20Profil/ Anderson, Lorin W & Krathwohl, David R. 2001. A Taxonomy for Learning and Assessing : a Revision of Bloom Taxonomy. New York : Longman Publising retrieved from: http://www.kurwongbss.qld.edu.au/thinking/Bloom/blooms.htm Arikunto, Suharsimi. 1990. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakaerta: PT. Bumi Aksara Asra, Abuzar dan Achmad Prasetyo. 2015. Pengambilan Sampel dalam Penelitian Survei. Jakarta : Rajawali Pers. Astiningsih, Maria K. 2015. Pemahaman Siswa tentang Konsep Gaya: Studi Kasus. Skripsi. Yogyakarta: Perpustakaan USD. Badan
Pusat
Statistik
Kabupaten
Wonogiri.
Dalam
https://wonogirikab.bps.go.id/Subjek/view/id/153#subjekViewTab3 |accordion-daftar-subjek1 diunduh diunduh pada 23 November 2016 pukul 19:11 WIB. Depdiknas. 2008. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri. 2016. Hasil UN SMA 2015/2016. Wonogiri : Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri. Hartono, Rudi. 2016. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri: Kompeensi Guru Masih Memprihatinkan. Solopos-Wonogiri. Sabtu,
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
01/10/2016
http://www.solopos.com/Rudi-Hartono/JIBI/Solopos-
Wonogiri Hassan, S., dkk. 1999. Misconseptions and the Certainty of Response Index (CRI). Dalam Physics Education Journal. Vol 34(5). pp. 294-299. Hia, Otami. 2016. Pemahaman Konsep Fisika Guru Sekolah Menengah di Kabupaten Nias Barat. Skripsi. Yogyakarta: Perpustakaan USD. Kabupaten Sintang. Dalam http://id.wikipedia.org/wiki/KabupatenSintang diakses pada 15 November 2016 Kanginan, Marthen. 2010. Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga. Koran Solo. Dalam http://www.koransolo.co/2016/03/04/tenaga-kerjatingkat-pengangguran-masih-tinggi-61910 dibaca pada Jumat, 18 November 23.06 WIB. Octaviani, A.N dan S.E. Nugroho. 2015. Penerapan Model Creative Problem Solving pada Pembelajaran Kalor untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Komunikasi. Dalam Unnes Physic
Education
Journal.
Maret.
Semarang.
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej Sedarmayanti dan Syarifudin, H. 2011. Metodologi Penelitian. Bandung: Mandar Maju. Sekolah Kita. Dalam http://sekolah.data.kemdikbud.go.id/ diunduh pada 23 November 2016 pukul 18:18 WIB. Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana. Soge, Natalis E.K. 2016. Analisis Pemahaman Konsep Vektor pada Siswa Kelas
X
SMA
Bopkri
Yogyakarta.
Skripsi.
Yogyakarta:
Perpustakaan USD. Sudijono,Anas.
2009.
Rajawali Pers
Pengantar
Statistik
Pendidikan.
Jakarta:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
Sudjana, Anas. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta; Rajawali Pers. Suparno, Paul. 2005. Miskonsepsi & Perubahan Konsep Pendidikan Fisika. Jakarta : Grasindo. Suparno, Paul. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Fisika. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma. Sutrisno. 2006. Fisika dan Pembelajarannya. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia. Tipler, Paul. A. 2001. Fisika untuk Sains dan Teknik. Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga. Winkel, W.S. 1987. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta : Media Abadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
Lampiran 2 Surat Rekomendasi Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
Lampiran 3 Surat Keterangan dari Sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131 lebih kecil dari ukuran benda sesungguhnya. Buktikan pernyataan di atas dengan menggambarkan jalannya berkas sinar sesuai aturan tiga sinar istimewa!
Lampiran 4 Lembar Soal SOAL PEMAHAMAN KONSEP FISIKA (Materi Pemantulan pada Cermin Datar dan Melengkung) Nama
:
Asal Sekolah
:
Tgl/bln/thn
:
f
Sebelum mengerjakan soal, bacalah petunjuk di bawah ini: a b c d
1.
Waktu mengerjakan soal adalah 90 menit. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan penjelasan yang lugas dan jelas. Gunakanlah penggaris untuk menggambar dengan baik dan benar. Tuliskan pada kolom di sebelah kanan soal tingkat keyakinan anda dalam mengerjakan soal, jika anda merasa yakin tulis angka 1 dan jika anda merasa tidak yakin tulis angka 0.
Cermin Cembung 3.
Berilah nama dan keterangan untuk setiap nomor pada gambar di bawah! (no 7 adalah bidang yang berwarna abu-abu)
Kemanakah arah berkas sinar pantulnya? a
6
2
3
1. 2. 3. 4. 5.
4 b
1
2.
Kita sering menjumpai cermin cembung di tikungan jalan raya. Jika diperhatikan cermin cembung menghasilkan bayangan yang ukurannya
5
7
6. 7.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132 4.
Perhatikan gambar!
Gambar di atas merupakan gambar kompor tenaga surya, dimana sebuah lempengan cermin berbentuk cekung yang di atasnya terdapat panci (tempat memasak air). Sesuai dengan prinsip hukum Snellius jelaskan mengapa cermin cekung yang dipilih sebagai alat utama membuat kompor tenaga surya? dan apakah panci diletakkan sembarangan atau ditempatkan tertentu? Jelaskan!
5.
Gambarlah dengan baik dan benar berkas sinar datang dan sinar pantul pada cermin datar dan cermin cekung di bawah sehingga mampu menghasilkan bayangan. Gambarlah dengan menggunakan prinsip Hukum Pemantulan!
Cermin Datar
f
Cermin Cekung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133 Lampiran 5 Lembar Uji Validitas Isi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
b
SOAL FISIKA (Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Melengkung) Nama
:
Asal Sekolah
:
Tgl/bln/thn
:
Sebelum mengerjakan soal, bacalah petunjuk di bawah ini: Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan penjelasan yang lugas dan jelas. Gunakanlah penggaris untuk menggambar dengan baik dan benar. Tuliskan pada kolom di sebelah kanan soal tingkat keyakinan anda dalam mengerjakan soal, jika anda merasa yakin tulis angka 1 dan jika anda merasa tidak yakin tulis angka 0. 1.
2.
Saya mengendarai sepeda motor dengan kecepatan konstan, kemudian saya melihat kaca spion dan melihat bayangan sebuah mobil yang semakin lama bayangannya semakin besar. Bagaimana jarak antara sepeda motor saya dan mobil? Bagaimana kecepatan mobil tersebut? Dengan mengetahui sifat bayangan, maka kaca spion termasuk jenis cermin? Kemanakah arah berkas sinar pantulnya? b
Untuk soal 2.b gambar siinarnya cukup satu saja 3.
4.
Jika kita mengamati lampu yang ada dirumah, maka berkas cahayanya merambat lurus ke segala arah. Berbeda saat kita mengamati lampu senter, berkas cahaya yang keluar dari lampu senter tidak merambat lurus ke segala arah namun terkumpul diganti terarah pada bagian tertentu saja Tentu ada alat bantu di dalam senter yaitu sebuah cermin, jenis cermin apa yang digunakan? Jelaskan mengapa anda menjawab jenis cermin tersebut! Kita sering menjumpai cermin cembung di tikungan jalan raya. Jika diperhatikan cermin cembung menghasilkan bayangan yang ukurannya lebih kecil dari ukuran benda sesungguhnya. Buktikan pernyataan di atas dengan menggambarkan jalannya berkas sinar sesuai aturan tiga sinar istimewa!
f
Cermin Cembung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139 5.
Berilah nama dan keterangan untuk setiap nomor pada gambar di bawah! (no 7 adalah bidang yang berwarna abu-abu)
6
2
3
Snellius jelaskan mengapa cermin cekung yang dipilih sebagai alat utama membuat kompor tenaga surya? dan apakah panci diletakkan sembarangan atau ditempatkan tertentu? Jelaskan!
1. 2.
7.
3. 4. 5.
4
5
7
7.
1 6.
6.
Apa itu f dan R? Apa hubungan antara f dan R? Jelaskan!
R
f
Cermatilah gambar di samping! Satu benda diletakkan tepat dibagian tengah antara dua cermin datar yang membentuk sudut tertentu. Pada cermin terlihat empat bayangan. Jelaskan bagaimana hal tersebut dapat terjadi!
8. Gambarlah dengan baik dan benar berkas sinar pantul pada cermin datar dan cermin cekung di atas dengan menggunakan prinsip Hukum Pemantulan!
f
(Soal Baru) Cermin datar
f
Perhatikan gambar di atas! Gambar di atas merupakan gambar kompor tenaga surya, dimana sebuah lempengan cermin berbentuk cekung yang di atasnya terdapat panci (tempat memasak air). Sesuai dengan prinsip hukum
Cermin Cekung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140 9.
Jodohkan! A. Cermin Datar
1.
B. Cermin Cekung (Asumsikan benda berada di antara titik f dan R)
Maya, Tegak, Sama Besar
2.
Maya, Tegak, Diperkecil
C. Cermin Cembung
3.
Nyata, Terbalik, Diperbesar
(Soal Baru) Untuk dapat melihat seluruh bayangan kita pada cermin datar , panjang minimum cermin harus sama dengan tinggi badan kita. Namun untuk dapat melihat seluruh bayangan kita pada cermin cembung, panjang minimum cermin tidak harus sama dengan tinggi badan kita. Jelaskan mengapa hal tersebut dapat terjadi dengan memperhatikan sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar dan cermin cembung! 10.
Dengan memahami konsep pemantulan baur (pemantulan pada permukaan tidak halus). Jelaskan bagaimana sinar matahari dapat masuk ke dalam ruangan rumah, sedangkan rumah memiliki atap dan dinding!
KETERANGAN: Nomor 2, 4, 6 tidak saya ganti karena dari hasil analisis lembar kerja siswa dapat dilihat bahwa tiga nomor tersebut merupakan soal yang berkaitan dengan menggambarkan sketsa jalannya sinar. Dijumpai hampir seluruh siswa kurang serius dalam mengerjakan soal yang diberikan (malas untuk menggambar, ada beberapa yang bisa menggambar namun tidak menggunakan penggaris sehingga hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan/tidak dapat dianggap benar).
Catatan:
Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengerjalan soal-soal ini? Kalau waktu yang disediakan hanya 2x45 menit, sebaiknya maksimum soal saja, misalnya soal no: 2, 4, 5, 7 dan soal baru (kompor listrik)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
Lampiran 6 Lembar Hasil Uji Validitas Empiris Pelaksanaan Kamis, 16 Januari 2017
No
Nomor Soal
Responden 1
2
3
4
5
6
No 7
8
9
Responden
10
Tingkat Keyakinan CRI 1 2 3 4 5 6 7 8 9
10
1
A
1
1
1 1
4
1
1 1
10
3
1
A
0 0 0 0 0 0 1 1 1
1
2
B
7
2
5 1
1
1
2 0
10
7
2
B
1 1 1 0 1 0 1 1 1
1
3
C
0
2
0 0
0
3
0 1
10
1
3
C
1 1 0 0 0 1 0 0 1
0
4
D
3
1
0 0
0
2
0 0
10
1
4
D
1 1 0 0 0 1 0 0 1
0
5
E
0
4
0 1
0
1
0 1
10
2
5
E
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
6
F
2
4
7 1
6
2
2 0
0
2
6
F
1 1 1 0 1 1 0 1 0
0
7
G
8
4
5 1
6
2
1 1
1
2
7
G
1 1 1 1 1 1 1 0 1
0
8
H
8
4
4 0
4
2
1 0
3
2
8
H
1 1 0 0 0 0 0 0 0
0
9
I
8
3
4 0
8
2
1 0
10
2
9
I
1 1 0 0 1 1 1 1 0
1
10
J
6
3
1 1
0
2
0 0
1
0
10
J
1 1 0 1 0 1 0 0 1
0
11
K
2
2
0 0
0
1
1 0
3
2
11
K
0 0 1 0 0 0 0 0 1
0
12
L
2
2
0 0
0
1
1 0
3
1
12
L
0 0 1 0 0 0 0 0 1
1
13
M
3
3
1 0
0
1
0 0
10
0
13
M
1 1 1 0 0 1 0 0 1
0
50
35
28 6
29
21
10 4
81
25
9 9 6 2 4 7 4 4 9
4
Jumlah
Jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142 Lampiran 7 Lembar Jawaban Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.1.1 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA N 1 Wonogiri kelas XI MIPA 5 Pelaksanaan : 29 Maret 2017
No
Nama 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Aa Ab Ac Absen Ad Ae Af Ag Ah Ai Aj Ak Al Am An Ao Ap Aq Ar As At Au Av Aw Ax Ay Az Aaa Aab Aac Aad Aae
2
Af 4 4
JUMLAH
8 3 4 8 4 4 8 8 4 5 4 4 4 2 4 4 8 11 8 8 18 4 4 4 11 2 4 8 176
Skor 3 6 17 17 15 20 16
18 19 6 18 2 16 6 1 1 1 16 18 18 18 18 20 1 20 18 2 7 20 1 1 20 1 16 1 347
17 17 17 16 17 17 17 16 16 15 17 16 15 16 16 17 17 17 16 17 16 17 15 15 17 15 16 17 505
4
5 12 10 12
18 10 13
9 15 10 10 10 20 12 1 1 2 10 8 8 8 8 13 8 13 10 10 2 12 1 1 10 1 8 9 264
11 13 11 15 13 20 10 20 10 18 18 10 10 10 18 1 18 13 15 13 13 13 18 2 13 2 10 13 392
Skor Kategori Total Skor 53 C 56 C 65 B 63 67 48 67 46 77 53 46 32 41 65 56 55 54 64 55 52 74 67 50 56 66 39 23 71 21 54 48 1684
B B D B D B C D E D B C C C B C C B B C C B E E B E C D
1 1 0 0
2 0 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 17
1
Benar 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 31
4 0 0 0
5 1 0 0
1 1 0 1
0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 10
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28
2
Tingkat Keyakinan 2 3 4 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 16
0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 17
1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 14
5 1 0 1
1 B A B
Kategori Skor 2 3 4 A C A A A B C C B
5 C A B
0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 16
B B A B B B B B B B B B B A B B B B B B C B B B B B B B
C C A A B C B A A A A C A A C C A C A B B C A A C A C B
A B B A B C B A A A C A A A A B C B A B B B A A B A A B
A A C A C C C A A A C A C A A A C C A C C C A C C C A C
B A B A B C B A A A B A A A A A A B A B B B A A B A A B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
Tabel 4.1.2 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA N 1 Wonogiri kelas XI MIPA 6 Pelaksanaan : 29 Maret 2017
No
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Ba Bb Bc Bd Be Bf Bg Bh Bi Bj Bk Bl Bm Bn Bo Absen Bp Bq Br Bs Bt Bu Bv Bw Bx By Bz Baa Bab Absen Bac Bad JUMLAH
10 18 8 10 10 10 8 8 5 8 10 15 8 10 8
5 18 20 16 18 18 15 10 18 15 18 20 18 20 18 16
Skor Total 52 77 55 59 67 60 42 54 63 50 77 70 55 65 55
Kategori Skor C B C C B C D C B C B B C B C
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0
4 4 4 4 4 8 4 4 8 4 13 4 4 11 8
3 18 10 10 18 10 4 6 18 3 17 16 6 10 6
Skor 3 17 17 17 17 17 17 16 18 17 17 17 17 17 16 17
4 4 8 8 4 4 4 4 4 4 4 11 12
18 10 10 10 6 10 8 6 3 6 18 10 8
17 17 17 17 17 15 17 17 17 17 17 16 17
18 8 8 8 10 8 10 10 10 8 8 8 18
20 16 15 16 10 18 15 20 18 16 6 18 20
77 55 58 59 47 55 54 57 52 51 53 63 75
B C C C D C C C C C C B B
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1
1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1
0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0
0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1
1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1
B B B B B B A A B B B B B
C B B A A A A A B B C A B
A C C C A C A A C C C C A
A B B A B B A A B B B B C
C C C A A A A A A C B A C
8 12 183
16 6 300
17 17 506
8 8 294
18 20 504
67 63 1787
B B
0 0
1 0
1 1 30
0 0
1 1 27
1 1 24
1 1 15
1 1 16
1 1 20
1 1 18
B B
C B
C C
B B
C C
1
2
4
0
Benar 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8
4 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
5 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1
3
Tingkat Keyakinan 2 3 4 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1
5 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1
1 A B B A B A B A B B B B B B B
Tingkat Pemahaman 2 3 4 A A A C A A A A B A A A C C B A A A B C B A A A C C B A C A C C B A A C A A B B C B A A B
5 A C C A C A B A C A C C C C C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
Tabel 4.1.3 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA N 1 Wonogiri kelas XI MIPA 7 Pelaksanaan : 31 Maret 2017
No
Nama 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Ca Cb Cc Cd Ce Cf Cg Ch Ci Cj Ck Absen Cl Cm Cn Co Cp Cq Cr Cs Ct Cu Cv Cw Cx Cy Cz Caa Cab Cac Cad Cae JUMLAH
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 20 1 3 1 10 7 10 10 18 3 16
12 4 4 4 8 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 4 4 4 144
1 8 8 7 18 6 1 8 20 7 7 8 7 10 1 18 6 3 18 17 278
8 2 10 10 2 0 5 15 2 0 2
5 10 3 18 2 0 10 4 18 0 0 13
Skor Total 63 25 51 32 32 38 39 62 41 24 52
15 10 4 8 17 2 16 8 17 3 16 4 15 2 17 1 17 2 17 2 17 1 17 3 15 8 15 10 15 8 17 1 17 8 16 8 16 10 17 1 491 156
6 8 0 2 18 13 4 8 5 10 8 8 2 18 1 18 15 3 18 19 262
44 32 31 37 64 43 26 38 48 40 37 40 36 61 29 58 50 34 66 58 1331
Skor 3 17 15 16 15 16 17 16 15 17 17 17
4
Kategori Skor B E C E E E E B D E C
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
D E E E B D E E D E E E E B E C D E B C
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0
Benar 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30
4 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
5 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0
1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 22
1
8
Tingkat Keyakinan 2 3 4 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5
0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 11
1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 7
5 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1
1 A B A B B A A B B A B
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
B B B B B B B B B A B B B B B A B A B A 3
Tingkat Pemahaman 2 3 4 5 A A A A A C B A A A B A A A A A B A A A A A A A A A A A B C A C A A A A A A A A C C A B B A A A A A A A C A A A A A A A A A A A
A A A C C C C A A A A A A C C A C A C A
B B A A A A B A A A A A B B A A A A A A
A A A A A A A A A A A A A C A A A A A A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
Tabel 4.1.4 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa Wonogiri kelas XI MIPA 8
SMA N 1
Pelaksanaan : 27 Maret 2017
No
Nama 4 6 4 4 4 8 4 4 4 4 4 4 13 4 2 4 4 2 8 4 8
1 3 3 6 3 3 10 1 3 6 3 6 20 8 8 3 3 6 6 3 3
Skor 3 16 7 17 5 7 15 16 16 10 5 7 15 17 15 17 8 5 5 17 17 17
8 4 4 4
3 3 3 3
17 17 16 5
8 8 4 8 12 163
3 3 16 3 3 148
16 17 15 17 17 391
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Da Db Dc Dd Be Df Dg Dh Di Dj Dk Dl Dm Dn Do Dp Dq Dr Ds Dt Du Absen Dv Dw Dx Dy Absen Dz Daa Dab Dac Dad JUMLAH
2
16 10 10 16 10 10 8 20 8 15 8 10 16 10 2 11 10 8 18 10 18
Skor Total 55 34 42 39 24 44 39 49 33 38 23 43 74 45 31 26 30 21 57 42 54
8 8 10 8
10 5 10 18
46 37 43 38
D E D E
0 0 0 0
0 0 0 0
1 1 1 0
0 0 0 0
0 0 0 1
1 0 1 1
0 0 0 0
1 1 1 0
0 1 1 1
1 0 0 0
B A B B
A A A A
C C C A
A B B B
B A A A
10 8 8 3 18 215
16 10 8 13 15 349
53 46 51 44 65 1266
C D C D B
0 0 0 0 0
0 0 1 0 0
1 1 1 1 1
0 0 0 0 1
1 0 0 0 1 10
1 1 0 1 1 25
1 0 0 0 0
1 1 0 1 1 16
1 0 0 1 1 22
1 1 0 0 0 15
B B A B B
B A A A A
C C A C C
B A A B C
C B A A A
4 18 8 8 8 0 8 1 8 8 8 1 8 8 8 2 0 8 0 8 8 8
5
Kategori Skor C E D E E D E D E E E D B D E E E E C D C
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
0
Benar 3 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1
2
20
4 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1
2
Tingkat Keyakinan 2 3 4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0
8
5 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0
1 B B B B B B B B A B B B B B B A B B B A B
Tingkat Pemahaman 2 3 4 5 B C C C B A B B B C B A B A B C A A A B A C B B A A B A B C B C A B B B B A B C A B B B A A B A A A B C A A A A A A B A A A A A B A B A A B B A A C A C A A B B A C A A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
No 1 2 3 4
Kelas XI MIPA 5 XI MIPA 6 XI MIPA 7 XI MIPA 8 Jumlah
1 180 183 144 163 670
Jumlah Skor 2 3 347 505 300 506 278 491 148 391 1073 1893
4 264 294 156 215 929
5 392 504 262 349 1507
Skor Total 1688 1787 1331 1266 6072
Jumlah jawaban benar 1 2 3 4 1 17 31 2 0 8 30 3 0 8 30 1 0 2 20 2 1 35 111 8
5 10 27 8 10 55
1 28 24 22 25 99
Jumlah yang yakin 2 3 4 16 17 14 15 16 20 5 11 7 8 16 22 44 60 63
5 16 18 3 15 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
Tabel 4.1.5 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA N 1 Baturetno kelas XI MIPA 1 Pelaksanaan : 13 Maret 2017 No
Nama Ea Eb Ec Ed Pelatihan OSN Ee Ef Eg Eh Ei Pelatihan OSN Ej Pelatihan OSN Ek Pelatihan OSN Pelatihan OSN El Pelatihan OSN Em En Eo Ep Eq Er Es Et Eu Pelatihan OSN Pelatihan OSN Pelatihan OSN
8 13 5 12
3 1 2 1
Skor 3 15 15 5 15
11 4 5 6 8
1 4 1 8 1
5
JUMLAH
3 2 8 2
13 3 2 5
Skor Total 42 34 22 35
15 15 17 15 15
8 8 4 10 6
4 6 11 11 2
39 37 38 50 32
6
15
16
3
13
2
13
2
5
7
15
4 8 4 5 4 4 7 5 5
1 1 1 2 1 1 1 3 1
141
49
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
2
Kategori Skor D E E E
0 0 0 0
0 0 0 0
Benar 3 1 1 0 1
E E E D E
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
45
E
0
11
41
E
1
7
35
15 15 13 15 3 15 15 13 16
3 4 8 2 3 20 8 1 8
11 2 5 11 3 2 11 8 4
34 30 31 35 14 42 42 30 34
290
127
135
742
4
5
1
2
4
5
1
Tingkat Keyakinan 2 3 4 0 0 0 0 0 1 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 1 1 1
1 1 1 1 1
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
1 0 1 1 1
0 0 0 0 1
0
1
1
0
1
0
0
0
0
0
E
0
0
1
0
E E E E E D D E E
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 0 1 0 1 1 0 1
0
0
16
5
1
Tingkat Pemahaman 2 3 4 A A B A A A A B B A A A
5
1 0 1 0
1 0 0 0
A B B B
1 0 0 0 1
0 0 1 1 0
1 0 0 0 0
B A B B B
A A A A B
C A A A C
A A B B A
B A A A A
0
0
0
0
B
A
A
A
A
1
1
0
0
1
B
B
A
A
B
0
1
0
1
0
1
B
A
C
A
B
0 0 0 0 0 1 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 0 1 1 1 0 1 0
0 0 1 0 0 0 0 0 0
1 1 1 0 0 1 0 0 0
1 0 1 0 1 1 1 0 0
1 0 1 1 0 0 0 1 0
B B A B B B A B A
A A B A A A A A A
C C B A A C A A A
B A B A B C B A A
B A B B A A A B A
2
0
16
3
8
9
8
B A A A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
Tabel 4.1.6 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA N 1 Baturetno kelas XI MIPA 2 Pelaksanaan : 13 Maret 2017 No
Nama 4 13 8 5 8 8 20 8 11 13 2 3 5 5 5 5 6 4 5
1 1 1 2 1 2 20 10 1 1 5 1 5 5 8 5 5 1 1
Skor 3 17 15 15 8 17 15 18 17 17 15 17 17 17 17 15 17 17 15 13
4 5 8 8 4 5 5 7 6 5 4
20 1 1 2 15 6 1 1 2 1 1
199
127
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Fa Fb Fc Fd Fe Ff Fg Fh Fi Fj fk Fl Fm Fn Fo Fp Fq Fr Fs Absen Ft Fu Fv Fw Fx Fy Fz Faa Fab Fac Fad
JUMLAH
2
1 2 8 3 8 20 20 2 10 3 8 2 8 8 10 8 8 3 8
13 3 10 3 3 11 15 12 6 5 3 5 14 13 8 10 13 3 10
Skor Total 36 34 42 21 37 56 93 49 45 37 35 28 49 48 46 45 49 26 37
17 17 16 17 17 15 14 17 15 15 15
10 8 1 2 18 3 4 8 2 2 8
11 2 3 11 10 6 4 5 11 3 2
62 33 29 40 64 35 28 38 36 26 30
474
206
228
1234
4
5
Kategori Skor E E D E E C A D D E E E D D D D D E E B E E E B E E E E E E
0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Benar 3 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
1
3
1
2
4
5
1
0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
28
3
1
21
Tingkat Keyakinan 2 3 4 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0
14
1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1
16
5
1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0
17
15
1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1
A B B B B A A B A B B B B B B B B B B
1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0
B B B B B B B A B B A
Tingkat Pemahaman 2 3 4 B C B B A B A A A A A A A A A A A A C C C B C B A A A A A B B C B B C B B C B B C B B C B A A A B C B A A B B B B C B A A C B A A A B A
C A A C C C A A C C C
B B A A C B B A A B A
5 B B A A A A C B A B B B B B B A B A B B B A A B B A A A B A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
Tabel 4.1.7 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA N 1 Baturetno kelas XI MIPA 6 Pelaksanaan : 13 Maret 2017 No
Nama 8 5 14 6 5 5 8 5 11 5 5 4 11 5 8 4 4 8 5 11 8 5 5 6
11 3 8 5 3 3 3 20 20 8 16 20 16 3 5 3 3 2 1 3 15 5 1 13
Skor 3 17 17 12 17 15 15 17 15 17 17 15 15 15 18 13 15 15 18 17 17 15 17 5 15
5
1
4 8 8 8 8 8 9 219
1 6 1 1 18 6 6 230
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Ga Gb Gc Gd Ge Gf Gg Gh Gi Gj Gk Gl Gm Gn Go Gp Gq Gr Gs Gt Gu Gv Gw Gx Pembekalan OSN Gy Pembekalan OSN Gz Gaa Gab Gac Gad Gae Gaf JUMLAH
2
1 20 1 1 20 3 3 15 20 1 1 5 8 8 1 8 8 8 1 5 8 3 1 8
13 13 6 13 13 11 2 6 11 11 11 15 8 15 4 11 11 2 2 15 11 4 6 13
Skor Total 50 58 41 42 56 37 33 61 79 42 48 59 58 49 31 41 41 38 26 51 57 34 18 55
8
1
2
17
17 16 18 17 15 13 10 483
1 2 8 1 15 1 18 205
6 2 6 3 11 2 11 270
29 34 41 30 67 30 54 1407
4
5
Kategori Skor D C D D C E E B B D D C C D E D D E E C C E E C
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
Benar 3 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1
E
0
0
E E D E B E C
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 1 0 0 7
1
2
4
5
1
Tingkat Keyakinan 2 3 4 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0
0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0
0
0
1
1
1 1 1 1 1 0 0 28
0 0 0 0 1 0 1 6
0 0 0 0 0 0 0 3
1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 1 1 0
31
10
22
5
1
Tingkat Pemahaman 2 3 4 A C A A C C A A A A C B A C C A C B A C B A C C C C C A C A C C A C C B A C B A C B A A A B C B B C A A A B A C A A C B C C B A A A A A A B A A
5
0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0
0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1
A B B B B B B B B A A A B B B B B B B B B B B B
1
1
1
B
B
B
B
B
0 0 0 1 0 1 1
0 1 0 0 0 0 1
0 1 0 0 1 0 1
B B B B B B B
A A A A C B A
A A A C A B B
A B A A A A C
A B A A B A B
17
19
A B A A B B A B B B B C B C A B B A A C B A A B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158
No 1 2 3
Kelas XI MIPA 1 XI MIPA 2 XI MIPA 6 Jumlah
1 141 199 219 559
Jumlah Skor 2 3 49 290 127 474 230 483 406 1247
4 127 206 205 538
5 135 228 270 633
Skor Total 742 1234 1407 3383
1 0 1 0 1
Jumlah jawaban benar 2 3 4 5 1 0 16 2 0 16 3 28 3 1 21 7 28 6 3 31 10 72 11 4 68
Jumlah yang yakin 2 3 4 3 8 9 14 16 17 10 22 17 27 46 43
5 8 15 19 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159
Tabel 4.1.8 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA N 1 Sidoarjo kelas XI MIPA Pelaksanaan : 14 Maret 2017 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Nama 1 11 5
Ha Hb Absen Absen Hc Hd Absen He Absen Hf Hg Hh Hi Absen Absen Hj Hk Absen Absen Hl Jumlah
Skor 2 3 5 16 1 10
4 8 3
Skor Kategori 5 Total Skor 3 43 D 2 21 E
1 0 0
Benar 2 3 4 0 1 0 0 0 0
5 0 0
1 0 1
Tingkat Keyakinan 2 3 4 5 0 1 0 0 0 1 1 0
Tingkat Pemahaman 1 2 3 4 5 A A C A A B A B B A
5 5
1 1
8 8
1 1
2 2
17 17
E E
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
1 1
0 0
0 0
1 1
0 1
B B
A A
A A
B B
A B
5
2
10
2
3
22
E
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
B
A
A
B
A
11 5 5 6
18 3 2 2
18 10 15 9
8 1 8 1
18 2 13 8
73 21 43 26
B E D E
0 0 0 0
1 0 0 0
1 0 1 0
0 0 0 0
1 0 0 0
1 1 1 1
1 0 0 0
1 0 1 1
0 0 1 0
1 0 0 0
B B B B
C A A A
C A C B
A A B A
C A A A
5 7
2 1
8 8
2 3
2 2
19 21
E E
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
1 0
1 0
0 1
0 0
0 0
B A
B A
A B
A A
A A
1 15 39 135
2 40
3 60
26 349
E
0
0
1
0
0
1 1 10
0 2
0 6
0 5
0 2
B
A
A
A
A
5 75
0
1
4
0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160
Tabel 4.1.9 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA N 1 Pracimantoro kelas XI MIPA 1 Pelaksanaan : 24 Maret 2017 No
Nama 8 2
Skor 3 6 12 3 12
4 4 2 4 8 8 2 4 4 8
1 5 6 3 6 3 3 6 3 6
1 10 10 10 12 12 13 8 8 12
1 2 3 8 1 1 1 2 1 5
3 6 5 5 3 20 5 3 20 20
10 27 26 30 30 44 24 23 36 51
E E E E E D E E E C
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 1 0 0 1 1
1 0 1 1 1 1 0 1 1 1
0 0 1 1 1 0 0 0 1 1
0 0 0 1 1 1 0 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
1 0 1 1 0 0 0 1 1 1
B A B B B B A B B B
A A B B B A A A B B
A A A B B B A B B B
A A A A A A A A A B
B A B B A A A B C C
4 2 8 13 5 2 5 8 8 4
6 3 3 3 3 6 4 7 3 3
12 9 12 7 13 7 6 15 11 10
2 8 3 3 8 2 1 8 4 2
2 10 15 5 20 6 7 20 20 10
26 32 41 31 49 23 23 58 46 29
E E D E D E E C D E
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 0 1 0 0 1 1 0
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
1 1 1 0 0 1 0 0 0 1
0 0 1 0 0 0 1 1 1 0
1 0 0 1 0 0 0 1 1 0
1 1 1 1 0 1 0 1 1 1
B B B B A B B B B B
B B B A A B A A A B
A A B A A A B C B A
B A A B A A A B B A
B B C B A B A C C B
4 12 8 141
3 3 3 101
7 10 12 251
3 1 1 76
5 8 12 246
22 34 36 815
E E E
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
1 1 1 21
1 0 1 13
0 1 1 12
1 1 0 7
0 0 0 15
B B B
B A B
A B B
B B A
A A A
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Ia Ib Absen Ic Id Ie If Ig Ih Ii Ij Ik Il Absen Im In Io Ip Iq Ir Is It Iu Iv Absen Iw Ix Iy Jumlah
2
4 1
Skor Kategori Total Skor 10 40 E 6 24 E
1 0 0
2 0 0
Benar 3 0 0
4 0 0
5 0 0
1 1 0
4
5
0
0
1
0
7
Tingkat Keyakinan 2 3 4 1 0 0 0 0 0
5 0 1
1 B A
Tingkat Pemahaman 2 3 4 5 B A A A A A A B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161
Tabel 4.1.10 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA N 1 Pracimantoro kelas XI MIPA 2 Pelaksanaan : 24 Maret 2017 No
Nama 8 4 5 8 8 6 5 8 8 8 8 8 8 4 8 8 4 8 8 4 8 8 4 8 8 8
5 2 1 3 20 3 5 3 3 3 5 1 3 1 15 15 3 18 15 3 3 3 1 3 3 18
Skor 3 15 15 11 15 17 15 13 6 15 15 7 3 8 8 12 12 15 18 12 15 15 12 15 12 15 16
8 188
1 159
15 347
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Ja Jb Jc Jd Je Jf Jg Jh Ji jj Jk Jl Jm Jn Jo Jp Jq Jr Js Jt Ju Jv Jw Jx Jy Jz Absen Jaz Jumlah
2
8 5 8 8 8 8 8 2 8 8 8 2 2 8 8 8 18 8 8 5 8 8 8 8 10 8
18 18 11 18 13 13 7 20 18 18 5 11 13 20 8 15 20 20 10 20 20 13 11 5 18 12
Skor Total 54 44 36 52 66 45 38 39 52 52 33 25 34 41 51 58 60 72 53 47 54 44 39 36 54 62
8 204
6 381
38 1279
4
5
Kategori Skor C D E C B D E E C C E E E D C C C B C D C D E E C B
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
E
0
2 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0
6
Benar 3 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1
0 15
1
5 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
0
1 13 25
Tingkat Keyakinan 2 3 4 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 21
1 19
1 8
5 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0
1 B B B B B B B B B B B B B A B B B A B B B B B B B B
1 23
B
Tingkat Pemahaman 2 3 4 5 B C A C B C A C A B A B B C A C C C A A B C B B B A A A B B B C B C A C B C A C B A A B B A B B B B B B B A A C C A A B C A A C B C A C A A A C C A A B B C A C B C B C A B B B A C A A A B A B B C B C C C A A A
C
B
B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162
No
Kelas
1 XI MIPA 1 2 XI MIPA 2 Jumlah
Jumlah Skor 1 2 3 4 141 101 251 76 188 159 347 204 329 260 598 280
5 246 381 627
Skor Total 815 1279 2094
Jumlah jawaban benar 1 2 3 4 0 0 1 0 0 6 15 1 0 6 16 1
5 1 7 21 13 25 20 46
Jumlah yang yakin 2 3 4 13 12 7 21 19 8 34 31 15
5 15 23 38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163
Tabel 4.1.11 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA PL St. Vincentius Giriwoyo kelas XI MIPA Pelaksanaan : 15 Maret 2017 No
Nama 5 10 8 8 8 12 12 8 11 8 10 10 8
3 4 4 1 2 7 2 4 4 1 3 1 1
Skor 3 10 10 17 9 9 9 7 15 6 10 15 8 10
15
1
15
2
13
46
D
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
A
A
A
A
A
4 5 5 8 6 8 169
2 3 2 1 5 4 55
13 6 15 16 8 13 221
1 1 8 2 8 8 114
11 5 2 2 11 10 154
31 20 32 29 38 43 713
E E E E E D
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 1 1 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 1 0 0 1 9
0 0 0 0 0 0 2
0 0 1 0 0 0 5
0 0 1 0 0 1 5
0 0 0 0 0 0 3
A A B A A B
A A A A A A
A A C A A A
A A B A A B
A A A A A A
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Ka Kb Kc Kd Ke Kf Kg Kh Ki Kj Kk Kl Km Absen Kn Absen Ko Kp Kq Kr Ks Kt Jumlah
2
4 1 8 20 1 8 3 1 18 2 3 8 10 1
Skor Kategori 5 Total Skor 10 29 E 5 37 E 15 64 B 2 21 E 15 42 D 12 43 D 0 22 E 15 60 C 3 26 E 7 29 E 10 46 D 4 33 E 2 22 E
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Benar 3 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0
4 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
5 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0
1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1
1
0
6
2
3
Tingkat Keyakinan 2 3 4 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0
1 A B B B B A A B B A A A B
Tingkat Pemahaman 2 3 4 A A A A B B A C C A A A A A A B B A A A A B C C A A A A A A A A A A A A A A A
5 A A C A A B A C A A A A A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164
Tabel 4.1.12 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA Kanisius Tirtomoyo kelas XI MIPA Pelaksanaan : 31 Maret 2017 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Nama La Lb Lc Ld Le Lf Lg Lh Li Lj Lk Ll Lm Ln Lo Lp Lq Lr Ls Lt Lu Lv Jumlah
1
2
4 4 8 8 4 4 8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 4 4 104
4 1 3 1 3 3 1 3 3 2 3 3 1 2 2 3 3 1 2 3 3 1 51
Skor 3 8 8 5 15 7 15 6 15 7 16 5 15 16 6 9 5 7 15 15 6 6 8 215
4
5 1 13 2 2 3 2 10 3 4 5 4 18 3 2 1 2 4 3 2 12 1 2 4 8 5 18 3 10 3 13 3 6 2 2 2 8 3 8 10 3 4 3 3 2 77 145
Skor Kategori Total Skor 30 E 17 E 21 E 37 E 23 E 44 D 20 E 25 E 21 E 36 E 15 E 34 E 44 E 25 E 31 E 21 E 22 E 30 E 32 E 26 E 20 E 18 E 592
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Benar 2 3 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 8
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
Tingkat Keyakinan 2 3 4 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 4 2 9
5 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 9
1 B B B B B A B B B B B A B B B B B B B B B B
Tingkat Pemahaman 2 3 4 A A A A A B A A B A C B A A A A A A A A A A A A B A B A A A A A A A A B A A A A A A A B B A A B B A A A A A B A B B A A A A B A A A
5 B B A B A A A A B A A A A A B A B A A B B B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165
Tabel 4.1.13 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA N 1 Sintang kelas XI MIPA Pelaksanaan : 13 Maret 2017 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Nama Ma Mb Mc Md Me Mf Mg Mh Mi Mj Mk Ml Mm Mn Mo Mp Mq Mr Ms Mt mu Mv Mw Mx My Mz Maa Mab Mac Mad Mae Maf Jumlah
1 8 8 4 8 8 8 8 8 8 10 8 8 8 8 8 8 8 13 8 8 8 8 8 8 8 8 8 6 8 13 0 8 254
Jumlah Skor 2 3 4 3 17 3 17 4 18 3 15 6 17 3 15 3 7 0 17 3 7 6 17 6 17 6 17 20 17 3 17 3 17 3 15 6 15 6 16 3 17 6 17 3 17 3 17 6 17 6 17 3 17 6 17 6 17 3 0 6 15 6 17 3 0 6 17 153 480
5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
8 1 0 10 3 13 3 10 13 0 13 0 20 10 0 10 1 10 3 10 2 2 13 1 13 10 13 13 10 1 13 5 234
Total Kateg skor ori 36 E 29 E 26 E 36 E 34 E 39 E 21 E 35 E 31 E 33 E 44 D 31 E 65 B 38 E 28 E 36 E 30 E 45 D 31 E 41 D 32 E 30 E 44 D 32 E 41 D 41 D 44 D 22 E 39 E 37 E 16 E 36 E 1123
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah Soal Benar 2 3 4 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 28 0
5
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 18
Tingkat Keyakinan 2 3 4 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 14 10 2
5 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 8
1 A B B B A A B A A B A A B B B A A A A B B B B B B B A A B C A B
Tingkat Pemahaman 2 3 4 A A A B A A B A A A A A A A A A A A B A A A A A A A A B C A B C A A A A C A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A B C B A C A A A A B C A B C A B C B B C A A A A A A A B C A B A A A A A B C A
5 A B A A A B B A A A B A A A A B A A A B A A A A A A A A B A A B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166
Tabel 4.1.14 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA N 3 Sintang kelas XI MIPA Pelaksanaan : 16 Maret 2017 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Nama Na Nb Nc Nd Ne Nf Ng Nh Ni Nj Nk Nl Nm Nn No Np Nq Nr Ns Nt Nu Nv Jumlah
1 8 4 8 8 8 8 4 4 8 4 8 8 8 8 4 8 8 8 8 4 8 2 146
Jumlah Skor 2 3 4 6 17 0 6 17 0 6 7 0 1 0 0 7 17 0 6 17 0 12 17 8 12 17 2 6 17 8 5 17 0 6 17 8 6 17 8 10 17 18 6 17 8 6 17 8 6 17 3 6 17 0 6 17 0 4 17 8 6 17 2 6 17 4 3 7 0 138 337 85
5 8 2 8 0 2 8 8 1 8 4 8 8 8 8 1 2 8 2 5 6 8 2 115
Total Kateg skor ori 39 E 29 E 29 E 9 E 34 E 39 E 49 D 36 E 47 D 30 E 47 D 47 D 61 C 47 D 36 E 36 E 39 E 33 E 42 D 35 E 43 D 14 E 821
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah Soal Benar 2 3 4 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 19 1
5
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
Tingkat Keyakinan 2 3 4 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 13 16 1
5 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 14
1 A A A A A A A A A A A A A A A A A B A A A A
Tingkat Pemahaman 2 3 4 A C A B C A B A A A A A A C A B C A A C A A C A B C A B A A B C A B C A B C A B C A A C A B A A A C A B C A A C A A C A B A B B A A
5 B B B A B B A A B A B B B B A B A B B A A B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167
Tabel 4.1.15 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA Panca Setya Sintang kelas XI MIPA Pelaksanaan : 9 Maret 2017 No 1 2 3 4 5 6 7 8 0 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
Nama Oa Ob Oc Od Oe Of Og Oh Oi Oj Ok Ol Om On Oo Op Oq Or Os Ot Ou Ov Ow Ox Oy Oz Oaa Oab Oac Oad Oae Oaf Oag Oah Oai Oaj Oak Oal Jumlah
1 4 8 8 4 4 4 4 6 4 8 4 8 4 4 4 4 4 4 4 8 4 5 8 4 4 8 4 6 4 4 8 4 4 6 8 8 8 8 207
Jumlah Skor 3 4 1 6 3 3 3 5 1 15 3 6 17 3 1 12 3 3 8 3 1 12 2 2 15 7 1 15 0 3 17 13 3 7 0 3 15 2 1 15 0 1 7 0 3 8 0 3 15 0 2 15 8 1 1 1 3 6 2 1 4 0 1 8 2 1 7 2 3 10 2 1 15 8 1 15 1 1 10 2 1 10 1 2 15 5 0 10 3 0 10 2 1 12 3 1 7 2 1 7 2 1 18 8 1 7 2 1 15 3 1 16 5 1 15 3 62 420 111
2
5 3 10 2 3 2 5 3 2 2 10 1 18 2 2 2 2 18 2 3 7 2 2 2 2 5 2 2 3 2 4 2 2 2 3 2 4 9 3 152
Tot Katego al ri Skor 17 E 29 E 29 E 33 E 22 E 23 E 22 E 32 E 22 E 51 C 15 E 46 D 22 E 14 E 17 E 24 E 47 D 9 E 18 E 20 E 17 E 17 E 25 E 30 E 26 E 23 E 18 E 31 E 19 E 20 E 26 E 16 E 16 E 36 E 20 E 31 E 39 E 30 E 952
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah Soal Benar 2 3 4 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 16 0
5
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 29
Tingkat Keyakinan 2 3 4 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 7 5 10
5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 5
1 A B B B B B B B B B B B B B B B A B B B A B A B A B A B B B B A A B A B B B
Tingkat Pemahaman 2 3 4 A A A A A B A C A B A A A A B A A A A A A B A A A A A A C A A A A B A A A A A A B A A A A A A A A A A A A A A A B A A A A A B B A A A A A A A B A A A B A A A A B A A A A A B A A B A A A A A A A A A B C B A A A A A B B A A A C A
5 A A A A A A A A A A A C A A A A A A A A A A A A A A A A B B B A A B A A A A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 168
Tabel 4.1.16 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA Immanuel Sintang kelas XI MIPA Pelaksanaan : 8 Maret 2017 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Nama Pa Pb Pc Pd Pe Pf Pg Ph Pi Pj Pk Pl Pm Pn Po Pp Pq Pr Ps Pt Pu Pv Pw Py Pz Jumlah
1 0 2 8 0 8 4 4 4 2 4 4 4 0 0 8 13 4 5 8 5 8 5 8 4 8 120
2
Jumlah Skor 3 4 0 0 1 0 2 1 0 1 2 0 0 0 0 8 2 1 9 2 0 2 1 0 2 0 0 2 0 1 7 1 1 7 1 1 7 2 0 6 2 0 2 2 1 1 3 1 8 5 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 4 1 1 11 3 1 2 0 1 6 0 1 7 1 1 7 1 15 105 36
5 0 2 0 0 0 0 2 0 0 2 2 0 0 0 2 4 2 2 2 2 2 2 2 6 3 37
Total Kateg skor ori 1 E 7 E 11 E 0 E 18 E 16 E 9 E 6 E 4 E 15 E 15 E 14 E 8 E 4 E 15 E 31 E 10 E 12 E 13 E 13 E 25 E 10 E 17 E 19 E 20 E 313
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah Soal Benar 2 3 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 18
Tingkat Keyakinan 2 3 4 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 3 6
5 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 5
1 B B B A A B A B B A A B B B A B B B B B B B A B B
Tingkat Pemahaman 2 3 4 B A B A A A B B B B A A B A A A A A A A A A A A B A A A A A A A A A A A B A B B A B A A A B B A A A A A B B A A A B A A A A B B A A A A A A A A A A A
5 B A B A A A A A A A A A A B A A A A A B A B A A A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 169
Tabel 4.1.17 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung Siswa SMA Nusantara Sintang kelas XI MIPA Pelaksanaan : 10 Maret 2017
No
Nama 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Qa Qb Qc Qd Qe Qf Qg Qh Qi Qj Qk Ql Qm Qn Qo Qp Qq Qr Qs Qt Qu Jumlah
4 4 8 4 8 0 5 4 8 4 2 0 8 8 8 0 8 4 8 8 8 111
Jumlah Skor 2 3 4 1 1 0 3 1 2 1 1 1 1 8 2 1 6 1 0 1 1 1 1 2 1 0 1 1 7 0 1 8 0 1 1 0 0 1 2 1 0 1 1 6 0 1 5 3 0 0 1 1 1 2 0 5 0 3 13 0 1 0 0 1 1 0 21 67 19
5 2 2 2 2 2 0 1 2 0 0 2 1 2 0 0 0 2 1 13 2 2 38
Kate Total gori skor Skor 8 E 12 E 13 E 17 E 18 E 2 E 10 E 8 E 16 E 13 E 6 E 4 E 12 E 15 E 17 E 1 E 14 E 10 E 37 E 11 E 12 E 256
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah Soal Benar 2 3 4 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 12
Tingkat Keyakinan 2 3 4 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 4 1 2
5 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 3
1 B A B B A A A A B A B A B B B B B A A B B
Tingkat Pemahaman 2 3 4 B A A A A A A A A A B B A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A B A A A A A A A A A A A B A B A A A A A A A A A B A A A A A
5 B A A A A B A A A A A A A A A B A A A A A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 170
Tabel 4.1.18 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung masing-masing Sekolah Di Kabupaten Wonogiri No
Nama Sekolah 1 SMAN 1 Wonogiri 2 SMAN 1 Baturetno 3 SMAN 1 Sidoarjo 4 SMAN 1 Pracimantoro 5 SMA PL Giriwoyo 6 SMA Kanisius Tirtomoyo Jumlah Persentase Jumlah
Jumlah Skor Skor 1 2 3 4 5 Total 670 1073 1893 929 1507 6072 559 406 1247 538 633 3383 75 39 135 40 60 349 329 260 598 280 627 2094 169 55 221 114 154 713 104 51 215 77 145 592 1802 1833 4094 1901 2981 13203 28.97 29.47 65.82 30.56 47.93
42.45
1 1 1 0 0 1 0 3
Jumlah Soal benar 2 3 4 35 111 8 10 72 11 1 4 0 6 16 1 0 6 2 0 8 0 52 209 22
0.96 16.72 67.20
5 55 4 1 20 3 2 83
Jumlah Siswa Yang Nilai CRI=1 1 2 3 4 5 99 44 60 63 52 68 27 46 43 42 10 2 6 5 2 46 34 31 15 38 9 2 5 5 3 20 4 2 9 9 232 109 148 131 137
7.07 26.69 74.60 35.05 47.59 42.12 44.05
Jumlah Siswa = 311 Jumlah Skor total = 6220
Tabel 4.1.19 Rekap Data Skor, Benar/Salah, Tingkat Keyakinan dan Kualifikasi Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung masing-masing Sekolah Di Kecamatan Sintang No
Nama Sekolah 1 SMAN 1 Sintang 2 SMAN 3 Sintang 3 SMA Panca Setya 4 SMA Immanuel 5 SMA Nusantara Jumlah Persentase Jumlah
Jumlah siswa = 138 Jumlah Skor total = 2760
Jumlah Skor Skor 1 2 3 4 5 Total 254 153 480 2 234 1123 146 138 337 85 115 821 205 62 420 111 152 950 120 15 105 36 37 313 111 21 67 19 38 256 836 389 1409 253 576 3463 30.29 14.09 51.05 9.167 20.87 25.094
1 0 0 0 0 0 0 0.00
Jumlah Soal Benar 2 3 4 1 28 0 0 19 1 0 16 0 0 0 0 0 0 0 1 63 1 0.72 45.65 0.72
5 1 0 2 0 0 3 2.17
Jumlah Siswa Yang Nilai CRI=1 1 2 3 4 5 18 14 10 2 8 1 13 16 1 14 29 7 5 10 5 18 10 3 6 5 12 4 1 2 3 78 48 35 21 35 56.52 34.78 25.36 15.22 25.36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171
Tabel 4.1.20 Rekap Data Distribusi Siswa (%) terhadap Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung menggunakan lembar jawab CRI Di Kabupaten Wonogiri Nomor Soal 1 2 3 4 5 Rerata
Tingkat Pemahaman A(%) B(%) C(%) 19.3 81.0 0.3 60.5 26.0 10.9 48.2 19.9 37.9 58.2 37.3 4.8 51.8 30.5 17.4 47.6 39.0 14.3
Tabel 4.1.21 Rekap Data Distribusi Siswa (%) terhadap Pemahaman Konsep Pemantulan pada Cermin Datar dan Cermin Lengkung menggunakan lembar jawab CRI Di Kecamatan Sintang Nomor Soal 1 2 3 4 5 Rerata
Tingkat Pemahaman A(%) B(%) C(%) 42.0 47.8 0.7 58.0 34.1 0.7 74.6 3.6 21.7 84.8 15.2 0.0 74.6 24.6 0.7 66.8 25.1 4.8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 172
Tabel 4.1.22 Rekap Data Distribusi Siswa (%) Berdasarkan Jumlah Skor Di Kabupaten Wonogiri
Tabel 4.1.23 Rekap Data Distribusi Siswa (%) Berdasarkan Jumlah Skor Di Kecamatan Sintang
A
A 0 0 0 0 0 0 0
Kategori Skor Total E D C B 24 7 0 1 14 7 1 0 35 2 1 0 25 0 0 0 21 0 0 0 119 16 2 1 0.72463768 1.44927536 11.5942029 86.2318841
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kategori Skor Total B C D E 11 11 5 4 11 17 2 0 5 4 5 17 2 5 10 13 3 8 9 12 2 1 8 19 0 0 4 17 1 0 2 9 0 2 4 19 3 10 5 9 1 1 5 13 0 0 1 21 39 59 60 153 12.5401929 18.9710611 19.2926045 49.1961415
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 173
Tabel 4.1.24 Rekap Data Distribusi Siswa (%) Berdasarkan Skor setiap Nomor Di Kabupaten Wonogiri Nomor Soal/Point 1 2 3 4 5 Rerata
Persentase Jumlah Siswa untuk Setiap Skor A(%) B(%) C(%) D(%) E(%) F(%) G(%) H(%) 0.0 3.2 58.2 27.7 7.4 2.9 0.3 0.3 0.0 30.2 40.8 5.5 4.8 1.3 9.3 3.9 0.0 0.3 6.4 10.6 9.3 28.9 42.4 0.0 1.6 28.3 14.8 34.7 11.9 2.3 3.5 2.6 1.6 12.2 20.3 7.1 21.2 15.4 14.5 7.4 0.6 14.9 28.1 17.1 10.9 10.2 14.0 2.8
Tabel 4.1.25 Rekap Data Distribusi Siswa (%) Berdasarkan Skor setiap Nomor Di Kecamatan Sintang Nomor Soal/Point 1 2 3 4 5 Rerata
A(%) 5.8 12.3 6.5 45.7 15.2 17.1
Persentase Jumlah Siswa untuk Setiap Skor B(%) C(%) D(%) E(%) F(%) G(%) H(%) 3.6 37.0 50.7 0.7 2.2 0.0 0.0 48.6 42.8 0.7 2.2 0.0 0.0 0.7 15.2 8.0 17.4 6.5 12.3 33.3 0.0 31.9 13.0 8.0 0.0 0.7 0.7 0.0 43.5 15.2 17.4 7.2 6.5 1.4 0.7 28.6 23.2 18.8 3.3 4.3 7.1 0.3
Keterangan : A : skor 0 B
: skor 1-2
C D E F G H
: skor 3-6 : skor 7-9 : skor 10-12 : skor 13-15 : skor 16-18 : skor 19-20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.1.26 Data Hasil Wawancara Soal terhadap 6 Siswa Di Kabupaten Wonogiri No 1
Aspek Menginterpretasi
Indikator Mengklarifikasi hukum pemantulan pada bidang datar dan melengkung
Siswa RF
Wawancara Coba kamu liat pekerjaanmu nomor 1 (menunjukkan lembar jawabnya).
Betul ini hasil perkerjaan kamu? Iya mbak betul Waktu kemarin kamu mengerjakan kamu baca soalnya sekali langsung mengerjakan atau dibaca berulangulang dulu baru mengerjakan? Aku bacanya lebih dari sekali seingetku, habis itu baru tak kerjakan. Coba jelaskan ulang ke aku gimana langkah berfikirmu buat gambar soal a dan b! Sebenernya awalnya aku agak lupa mbak, tapi aku kan baca semua soal dulu nah aku liat nomor 3 jadi aku inget lagi. Oke jelaskan soal a dan b itu! Kalo yang a ini kan bidang yang dikenai sinar itu kan datar (sambil menunjuk gambar) jadi sinar pantulnya itu arahnya kesana (sambil menunjuk gambar) soalnya sudut sinar datang sama dengan sudut sinar pantulnya gitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 175
GR
mbak. Nah, yang b itu menyebar mbak soalnya kan bidangnya enggak rata Coba diingat lagi sudut sinar datang itu sama dengan sudut sinar pantul itu benar atau salah? Ya benar no mbak. Sekarang diingat, mana sinar datang dulu atau sinar pantul dulu? Sinar datang dulu baru sinar pantulnya. Jadi sudut sinar datang sama dengan sudut sinar pantul atau sudut sinar pantul akan sama dengan sudut sinar datang? Hehehe, oh iya ya mbak. Yang bener yang sudut sinar pantul akan sama dengan sudut sinar datang. Aku Cuma ngafalin kok mbak dulu ngga kepikiran sampai situ. Besarnya sudut datang dan sudut pantul itu diitung dari mana sih? Dari sinar datang sampai garis normal, terus dari sinar pantul ke garis normal. Oke. Nah, sekarang liat gambar a dan b! Kalau a itu bidang yang dikenai sinar kan bidangnya datar, kalau yang gambar b? Yang agak melengkung itu mbak. ini lho (menunjukkan gambar). Menurutmu prinsip menggambar soal a dan b itu sama atau beda? Beda Kemarin waktu jawab ini kamu benar-benar yakin atau tidak? Yakin mbak, ini aku juga tulis 1. Aku yakin bener Betul ini hasil perkerjaan kamu?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 176
DM
Iya mbak Kemarin sebelum mengerjakan kamu baca soalnya sekali langsung dikerjakan atau dibaca berulangulang dulu? Ya sekali aja Baik sekarang coba dijelaskan ulang bagaimana proses kamu mengerjakan nomor 1 bagian a! Ini itu kan ada sinar gitu mbak kea rah cermin, kan terjadi pematulan ya arah pemantulannya itu kesana (menunjuk gambar), Nah ini sudut sinar yang datang tadi itu besarnya sama dengan sudut sinar pantlnya. alfa sama dengan beta.Garis putus-putus yang vertikal itu ya garis aja biar sudutnya sama. Garis putus-putus itu apa sih? Ya garis aja mbak, seingetku dulu ada garis gitu, jadi sudut antara sinar dtang sama garis itu sama kaya sudut antara sinar pantul sama garis itu juga. Kamu tidak tau istilah garis itu apa dan maksudnya apa? Enggak tau mbak Baik kita lanjutkan nomor 1 bagian b. Tolong dijelaskan! Kan ini bidangnya enggak datar mbak jadi ya sinar pantulanya itu menyebar Saya lihat cara menggambarmu bagian a dan b itu berbeda ya. Menurutmu keduanya ini menggunakan prinsip pemantulan yang berbeda? Ya iya mbak kan bidangnya saja berbeda. Kalau yang b ini kan gak teratur jadi pasti mantulnya kemanamana. Pemahaman ini kamu dapat sejak kapan? Pas SMP mbak, SMA juga sama begitu. Makanya saya yakin sama jawaban saya. Betul ini hasil perkerjaan kamu?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 177
Iya mbak betul Kemarin sebelum mengerjakan kamu baca soalnya sekali langsung dikerjakan atau dibaca berulangulang dulu? Ya sekali dua kali aja mbak Baik sekarang coba dijelaskan ulang bagaimana proses kamu mengerjakan nomor 1 bagian a! Ini ada sinar datang menuju ke cermin, lau sinar pantulnya ke arah sana (menunjuk gambar), nah kenapa sinar pantulnya kesana karena ini pemantulan pada bidang datar sehingga arah pantulannya hanya ke satu arah. Lalu ini garis apa yang ditengan ini? Ini garis tegak lurus mbak sama bidangnya Itu garis apa? Kenapa ada garis itu? Aku lupa mbak, seingetku ada garis aja ditengah ini dulu waktu gurunya gambar dipapan. Kenapa arah pantulnya kamu gambar lurus ke sana? Ya karena emang gitu mbak Oke. Lanjut yang gambar b ya, coba dijelaskan! Kalau ini itu pemantulan pada bidang yang bentuknya lengkung sehingga pantulannya itu ke segala arah. Sinarnya itu menyebar kemana aja gitu mbak Menurutmu prinsip menggambar soal a dan b itu sama atau beda?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 178
Beda mbak Coba dicermati lagi, pada gambar hanya ada satu berkas sinar lho! Apakah pantulannya ke segala arah seperti itu? Ya iya mbak, pokoknya hasilnya nyebar gitu Coba dilihat, sinar datang disini mengenai seluruh permukaan lengkung atau hanya di satu titik saja? Ke semua permukaannya Coba dilihat lagi yang cermat! Sebentar mbak, oh ya ini pas disini aja. Tapi kan tetep menyebar mbak cahayanya. Sekarang dilihat gambar a dan b di buku ini. Apakah jawabanmu sudah sesuai? Apa bedanya gambar disitu dengan gambarmu? (gambar jalannya sinar sehingga terbentuk sinar pantul pada bidang datar dan bidang tak teratur) Kalo gambar a disini dijelaskan kalau sinar pantulnya itu kesana soalnya sudut ini(sudut datang) da sudut pantulannya itu sama besar. Kalau yang b itu sinar pantulannya ke mana-mana menyebar karena sinar datangnya ndak cuma satu aja. Terus pantulannya itu juga terbentuk karena sudutnya itu sama besar (sudut sinar datag da sudut sinar pantul) Jadi selama ini kamu memahami kalau sinar datang mengenai permukaan datar itu pantulannya satu aja, kalau di bidang yang tidak teratur patulannya banyak terus menyebar gitu? Iya gitu mbak, wong dulu aku ngga mudeng. Gurunya bilang apa aku jawab iya iya gitu aja, padahal aku gak tau. Menurutmu prinsip menggambar soal a dan b itu sama atau beda? beda Tapi disini kamu yakin dengan jawabanmu lho, kok bisa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 179
NC
Soalnya dibuku sama di slide dulu gambarnya gitu kok mbak. Coba kamu liat pekerjaanmu nomor 1. Betul ini hasil perkerjaan kamu?
Iya mbak Waktu kemarin kamu mengerjakan kamu baca soalnya sekali langsung mengerjakan atau dibaca berulangulang dulu baru mengerjakan? Aku bacanya sekali aja Coba jelaskan lagi bagaimana kamu berfikir sampai bisa menjawab nomor 1 bagian a! Ini kan ada cernin mbak, lalu ini ada cahaya yang datang ke cemin lalu mantul ke arah sana. Kenapa menatulnya ke arah sana? Ini asalnya karena ada garis vertikal ke atas, makanya terbentuk sudut antara cahaya yang datang tadi dengan garis ini nah sudut itu sama besar dengan sudut yang ini (menunjuk sudut sinar pantul) jadi pantulannya ke sana. Baik kita lanjut ke bagian b ya, coba jelaskan! Kalau yag b ini beda mbak sama yang a soalnya kan ini gak beraturan gitu enggak datar. Apa yang tidak beraturan? Ini lho mbak apa namanya, bidangnya gak datar, melengkung-melengkung gitu Baik, lalu bagaimana? Karena ini enggak datar ya sinar pantulannya itu kemana-mana, ke segala arah gitu mbak. Kamu yakin dengan jawabanmu ini?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 180
PL
Ya yakin mbak Coba sekarang dilihat gambar ini (menunjukkan gambar proses pemantulan cahaya pada bidang teratur/datar dan bidag tak teratur)! Ini yang puunyaku gambar a bener mbak cuma aku gak kasih keterangan sudutnya aja. Kalau yang b juga benar mbak. Yang b yakin benar? Iya mbak, ini kan pantulannya ke segala arah. Coba dilihat lagi disitu ada berapa berkas sinar yang mengenai permukaan bidag yang tidak teratur itu? Oh, ada banyak mbak. Ini ada cahaya kesini terus mantulnya kesana nah yang lain juga gitu. terus mantulnya itu ya sesuai dengan sudutnya kaya yang a itu. Jadi kesimpulannya hasil kerjaanmu bagaimana? Salah mbak, hla tak pikir ini itu cahaya semuanya kena bagian sini terus ya mantul ke segala arah. Jadi selama ini yang kamu pahami garis yang ada panahnya ini itu bukan hanya seberkas cahaya tapi sekumpulan cahaya begitu? Iya mbak begitu. Aku juga gak mudeng kalo ternyata bidangnya datar sama bidangnya gak datar itu cara gambar sinar pantulya sama. Aku cuma ngapalin hasilnya aja kok mbak, dulu dijelasin ngggak mudeng juga. Menurutmu prinsip menggambar soal a dan b itu sama atau beda? beda Betul ini hasil perkerjaan kamu kemarin?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 181
Iya mbak Kemarin waktu kamu mau mengerjakan soalnya dibaca sekali langsung mengerjakan atau dibaca berulang-ulang dulu baru mengerjakan? Lebih dari sekali, kalo sekali aja gak mudeng mbak. Coba jelaskan ulang ke aku gimana langkah berfikirmu buat gambar soal a! Ini kan ada arah pantul (menunjuk gambar sinar pantul), seumpama ini cahayanya masuk (menunjuk gambar sinar datang), disini itu cermin (menunjuk gambar cermin/bidang datar), disini itu ada kaya garis normal apa pokoknya itu kaya sumbu vertikal (menunjuk gambar garis normal). Terus diantara cahaya masuk sama garis vertikal ini kan membentuk sudut segini, terus nanti itu pantulannya kesana, terus sudutnya juga segini (menunjuk sudut sinar datang). Sudutnya juga segini itu maksudnya gimana? Sudut cahaya masuk itu sama dengan sudut cahaya keluarnya mbak Nah sekarang lanjut yang b, gimana? Ini kan sama kaya yang nomor a mbak Coba dilihat kerjaanmu ini! Apakah benar sama dengan yang a? Oh iya mbak, aku disini jawabnya sudut patulannya 2 kali sudut cahaya masuknya. hehehe Coba diceritakan kembali kenapa kamu bisa jawab seperti ini! Aku lupa mbak kemarin gimana Nah coba dilihat, ini yang tegak lurus ini garis apa? Ini tu garis tegak ini garis normalnya (menunjuk garis normal), nah ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 182
OW
cahaya masuknya (menunjuk sinar datang), nah ini kan permukaannya kan kaya gini beda dengan yang gambar a jadi mantulnya tu ya kesana Sekarang menurutmu garis normal itu selalu vertikal seperti ini, apapun bidangnya? Berarti garis normal gambar a dan gambar b itu sama? Iya mbak sama yang vertikal itu. Oke. Nah, sekarang liat gambar a dan b! Kalau a itu bidang yang dikenai sinar kan bidangnya datar, kalau yang gambar b? Gak beraturan, melengkuk-lengkuk gitu mbak Menurutmu yang dikenai sinar itu seluruh permukaan melengkungmelengkung itu atau hanya titik yang pas tanda panah sinar datang itu? Ya cuma yang dikenai panahnya itu aja kan mbak Kemarin waktu jawab ini kamu benar-benar yakin atau tidak? Ya yakin mbak, tapi aku agak lupa sebenernya. Betul ini hasil perkerjaan kamu kemarin?
Iya mbak Kemarin waktu kamu mau mengerjakan soalnya dibaca sekali langsung mengerjakan atau dibaca berulang-ulang dulu baru mengerjakan? Sekali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 183
RF
Coba jelaskan ulang ke aku gimana langkah berfikirmu buat gambar soal a! Gak tau mbak, seingetku arahnya kesana aja Kok bisa arahnya kesana? Lupa mbak, dulu kalo gambar pantulan tu pasti gitu Kalau begitu bisa saja ii arahnya agak miring kesana, miring kesana gitu berarti boleh? Mungkin mbak. Aku gak tau Oke kita lanjutkan again b ya, coba dijelaskan! Apalagi yang ini mbak, ngga ngerti Berarti kamu hanya asal saja dalam mengerjakan ini? Iya mbak Menurutmu prinsip menggambar soal a dan b itu sama atau beda? Beda Tapi disini kamu yakin dengan jawabanmu lho? Ga yakin mbak Sekarang kamu liat pekerjaanmu nomor 2 (menunjukkan lembr jawabnya). Betul ini hasil perkerjaan kamu?
Iya mbak Waktu kemarin kamu mengerjakan kamu baca soalnya sekali langsung mengerjakan atau dibaca berulangulang dulu baru mengerjakan? Aku bacanya sekali aja langsung tak liat gambarnya tak kerjakan. Kamu sempat tidak membayangkan ilustrasi di soal ini dalam pikiranmu sebelum mengerjakan? Ya Cuma sekilas gitu aja mbak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 184
2
Mencontohkan
Mengilustrasikan sifat bayangan pada cermin cembung
GR
Coba jelaskan ulang ke aku gimana langkah berfikirmu buat gambar soal nomor 2 ini! Nah ini kan ada garis ada panahnya ini (benda), pertama-tama ada sinar datang ke cermin lewat di atas panah ini lurus habis itu kan mantul nah mantulnya itu ke sana (menunjukkan gambar) ke sana karena ditarik garis dari fokus yang sebelah sini ini. Terus ada sinar datang lagi mbak ke cermin lewat atasnya anak panah ini lagi tapi arahnya tu kaya mau ke titik fokusnya ini lho mbak, habis itu mantul nah mantulnya itu lurus ke sana (sambil menunjukkan gambar). Nah kemarin aku sempet bingung bayangannya itu mana, terus aku mikir ini ada garis yang berpotongan gitu yaudah berarti disini. Kalo di bayangin sih bener mbak, tapi gak tau ah. Oke, jadi kamu yakin dengan gambarmu? Yakin aja deh mbak, seingetku dulu guruku gambar juga gitu. Sebenarnya kamu ingat aturan tiga sinar istimewa atau ingat gambarnya gurumu dulu? Aku inget mbak kalo tiga sinar istimewa itu, tapi kadang suka bingung kalo dari kata-kata itu terus diterapin ke gambar. Jadi ini aku gambar karena inget dulu guruku pas gambar aja. Jadi bener ya ini tingkat keyakinanmu 1? Iya mbak bener, mbaknya malah bikin bingung. Sekarang kamu liat pekerjaanmu nomor 2 (menunjukkan lembar jawabnya). Betul ini hasil perkerjaan kamu?
Iya mbak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 185
Waktu kemarin kamu mengerjakan kamu baca soalnya sekali langsung mengerjakan atau dibaca berulangulang dulu baru mengerjakan? Sekali Kamu sempat tidak membayangkan ilustrasi di soal ini dalam pikiranmu sebelum mengerjakan? Cuma sekilas gitu aja mbak Disini kan diminta membuktikan pernyataan pada soal dengan menngambar sesuai aturan tiga sinar istimewa. Kamu ingat betul aturan tiga sinar istimewa itu? Coba sebutkan! Aku ingat gambarnya aja mbak, kalo aturannya gimana aku lupa Coba jelaskan ulang ke aku gimana langkah berfikirmu buat gambar soal nomor 2 ini! Ini kan ada anak panak tegak ini (benda), pertama ada sinar yang lurus ke cermin kena anak panah ini, terus aku garis putus-putus ke titik fokus. Terus ada sinar lagi agak miring, terus matulnya lurus ini. Lihat sinar datangmu yang pertama, ini garis putus-putus ke titik fokus ini apa? Ini pantulannya mbak Sekarang dinalar, kalau pantulan itu harusnya ke arah mana? Kalau ada bola bekel tak jatuhkan ke tanah lalu dia mantul, itu mantulnya kea rah mana? Oh iya mbak harusnya arah pantulannya itu balik ke sini (ke arah datangnya sinar). Nah itu tau, jadi benar atau tidak gambar sinar pantulmu yang pertama? Salah mbak. Tapi seingatku ada garis putus-putus yang ke fokusnya lho Iya benar, tapi itu hanya garis bantu karena aturan tiga sinar istimewa untuk cermin cembung yang benar adalah “Sinar datang sejajar sumbu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 186
DM
utama, dipantulkan seolah-olah dari titik fokus” Oh iya mbak itu, aku lupa kemarin Lalu sinar datang yang kedua ini, sinar pantulnya ke arah mana? Yang lurus arahnya balik ini mbak bukan yang putus-putus. Oke. Tapi apakah gambarmu ini sudah benar? Benar mbak, kan ini kebalikkan yang pertama tadi aturan tiga sinar istimewanya. Bagaimana, tolong disebutkan aturan nya? Ya ini “sinar datang kaya mau ke fokus, lalu pantulannya lurus/sejajar sumbu utama” Coba cek ulang gambarmu apakah susdah benar sesuai pernyataanmu itu? Hehehe, ini niatnya mau ke fokus mbak tapi ngga pas Nah, kalau tidak pas seperti itu hasilnya benar atau salah? Ya salah mbak, kan bayagannya jadi lebih kecil dari ini (menunjuk gambar hasil bayangan miliknya) Kamu kemarin yakin benar dengan jawabanmu? Enggak mbak, soalnya aku lupa semua. Cuma ingat sedikit pas guruku dulu gambar di papan gitu, tapi aku gak tau maksudnya. Sekarang kamu liat pekerjaanmu nomor 2 (menunjukkan lembr jawabnya). Betul ini hasil perkerjaan kamu?
Iya mbak Waktu kemarin kamu mengerjakan kamu baca soalnya sekali langsung mengerjakan atau dibaca berulangulang dulu baru mengerjakan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 187
Sekali aja mbak Kamu sempat tidak membayangkan ilustrasi di soal ini dalam pikiranmu Iya Coba jelaskan ulang ke aku gimana langkah berfikirmu buat gambar soal nomor 2 ini! Ini ada sinar datang yang sejajar sumbu utama lalu dipantulkan melalui titik fokus, habis itu diteruskan tanpa dibiaskan. Dan kalau seingetku itu sifat bayangannya tegak, diperkecil dan nyata Kamu yakin dengan jawabanmu ini? Iya mbak, seingetku gitu sifatnya jadi aku gambarnya juga gitu Berarti kamu hanya hafal sifatnya saja tidak tau langkah menggambar bayangannya? Iya mbak orang dulu gurunya cuma suruh liat di buku gitu gambarnya terus beliau menjelaskan lisan gitu. Jadi kamu dulu tidak dijelaskan secara runtut untuk menggambarnya? Iya mbak. Cuma disuruh liat dibuku aja Coba ingat pernyataanmu tadi ya “sinar datang yang sejajar sumbu utama lalu dipantulkan melalui titik fokus, habis itu diteruskan tanpa dibiaskan”, coba dijelaskan maksud dari pernyataan ini! Ya ini kan mantul melalui fokus mbak Ini benda, ini cermin cembung menghadap ke arah sana (kiri pembaca), apakah benar jika sinar pantulannya ke arah sana (kanan pembaca)? Sik bentar mbak, ooh iya mbak kalo mantul kan harusnya ke sana mbak (ke arah kiri pembaca). Wah aku salah dong mbak. Apakah kemarin saat mengerjakan kamu tidak membayangkan kejadian sesungguhnya? Gak kepikiran sampai situ mbak, cuma dinalar aja, sama hafal sifatnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 188
NC
makanya yakin kalo bener. Tapi ternyata nalarnya salah Disini kamu menggambarkan bentuk bayangannya seperti ini, ini hanya hafalan atau? Enggak hafal mbak, kira-kira aja Oke. Tadi kamu menyebutkan sifat bayangannya tegak diperkecil dan nyata. Bayangan nyata yang kamu tau itu seperti apa? Ya yang ada di cermin itu mbak nyata Ini yang kamu pahami dari dulu? Iya mbak Coba lihat proses menggambar bayangan pada cermin cembung yang benar ini! Apakah pekerjaanmu sudah benar? (melihat gambar)salah mbak, ini aja aku cuma ada satu sinar datang disini minimal ada dua. Terus sifatnya itu maya mbak ternyata bukan nyata. Hla setauku kalo bayangannya ada dicermin itu nyata kok, karena ya ada disitu. Sekarang kamu liat pekerjaanmu nomor 2 (menunjukkan lembr jawabnya). Betul ini hasil perkerjaan kamu?
Iya mbak Waktu kemarin kamu mengerjakan kamu baca soalnya sekali langsung mengerjakan atau dibaca berulangulang dulu baru mengerjakan? Berkali-kali mbak Kamu sempat tidak membayangkan ilustrasi di soal ini dalam pikiranmu sebelum mengerjakan? Kebayang aja kalo kita ngaca di cermin cembung mbak, di spion gitu Coba jelaskan ulang ke aku gimana langkah berfikirmu buat gambar soal nomor 2 ini!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 189
PL
Ini ada sinar datang yang pertama dari arah atas seolah-olah menuju fokus dipantulkan sejajar sumbu utama melalui anak panah (benda). Lalu ada sinar datang yang kedua ini mengenai anak panak (benda) seolah-olah menuju ke titik tengah lalu dipantulkan ke arah datangnya sinar datang. Lalu pertemuan antara dua perpanjangan tadi itu ya disitu bayangannya. Dia diperkecil, tegak dan nyata mbak. Coba lihat sinar datangmu yang pertama! Apakah betul seperti itu? Ya betul mbak Sekarang saya tanya, kalauu kamu ngaca di cermin saat kondisi gelap gulita apakah kamu melihat bayangan? Tidak mbak Jadi bayangan itu terbentuk kalau ada apa? Ada cahaya mbak Cahaya yang mengenai siapa? Mengenai orang yag ngaca itu. Mengenai bendanya kan? Lalu kalau kamu menggambar sinar datang dari sini (tidak mengenai benda) apakah ini benar? Hehehe ya salah mbak. Aku kebalik ya mbak? Iya kamu terbalik arah sinar datang dan sinar pantulnya. Wah padahal aku udah yakin kalau bener lho mbak jawabanku. Soalnya aku ingetnya gitu kok mbak Betul ini hasil perkerjaan kamu?
Iya mbak, tapi kok aneh gitu ya mbak gambarku, hahaha Waktu kemarin kamu mengerjakan kamu baca soalnya sekali langsung mengerjakan atau dibaca berulangulang dulu baru mengerjakan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 190
Aku bacanya dua kali langsung tak liat gambarnya tak kerjakan. Kamu sempat tidak membayangkan kejadian di soal ini dalam pikiranmu sebelum mengerjakan? Ya saya cuma bayangin kalau cermin cembung itu bayangannya itu diperkecil gitu Ini perintahnya kan diminta membuktikan pernyataan di atas berdasarkan prinsip tiga sinar istimewa. Kemarin waktu mengerjakan kamu ingat tidak apa itu tiga sinar istimewa? Hahaha aku gak tau mbak, gak inget tiga sinar istimewa. Aku Cuma ingat sedikit gambarnya dulu kaya gini pas diajarin Coba jelaskan ulang ke aku gimana langkah berfikirmu buat gambar soal nomor 2 ini! Ini kan ada benda, terus ini ada sinar yang mengenai benda. Terus ini kan ada cermin, nah sinar ini lurus mengenai benda terus mengenai cermin terus dibelokkan kesini. Lalu ada sinar lagi beda arahnya, terus kesini terus kesini, ini sinar datang lalu ini sinar pantulnya arahnya ke bawah. Kok bisa arah sinar pantulnya kesana? Ya aku ingetnya gini aja mbak. Nah ini kan ada pantulan sinar pertama, ini juga ada pantulan sinar ke 2 terus ketemu di satu titik. Lalu aku tarik garis melalui titik fokusnya. Ini hasil pantulannya. Nah gambar yang disebelah kanan ini baru bayangannya, itu dihasilkan dari sinar datang yang mengenai pantulan tadi. Berarti bayangan itu dihasilkan dari pantulan bendanya? Iya mbak, hah? iya gak sih mbak? Tapi kamu tau ya kalau pemantulan/mantul itu arahnya kesana (menunjuk gambar), balik arah? Ya tau mbak kalau itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 191
OW
Nah coba lihat di buku ini, bagaimana proses menggambar bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung! Hahaha, aku gak inget caranya gambar mbak. Udah lupa, dulu aja aku bingung gimana gambarnya. Jadi itu yang membuat kamu tidak yakin dalam mengerjakan soal ini? Iya mbak aku gak yakin. Ini Cuma ngawur aja Sekarang kamu liat pekerjaanmu nomor 2 (menunjukkan lembr jawabnya). Betul ini hasil perkerjaan kamu?
Iya mbak Waktu kemarin kamu mengerjakan kamu baca soalnya sekali langsung mengerjakan atau dibaca berulangulang dulu baru mengerjakan? Sekali Kamu sempat tidak membayangkan ilustrasi di soal ini dalam pikiranmu sebelum mengerjakan? Ya kebayang dikit mbak Coba jelaskan ulang ke aku gimana langkah berfikirmu buat gambar soal nomor 2 ini! Aku gak ingat mbak, aku asal aja gambar. Lihat nomor 3 terus yaudah ada garis kesini tetus garis kesini. Tapi gak tau maksudnya apa Kamu betul lupa? Bukan lupa mbak tapi aku gak mudeng Tapi kamu pernah tidak melihat cermin cembung? Yang kaya ditikungan-tikungan itu mbak? Ya betul. Kamu pernah melihat bayangan yang dihasilkan cermin itu kan? Pernah mbak, bayangannya makin kecil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 192
RF
Lalu apa lagi? terbalik atau tegak? Tegak itu kaya gimana mbak? Ya posisinya tegak, kepalanya masih diatas enggak kebalik. Oh iya mbak tegak. Bayangannya nyata atau maya? Nggak tau mbak. Berarti kamu mmang tidak paham dengan permasaahan yang ada di soal ini ya? Iya mbak aku gak tau dan gak yakin sama jawabanku Kita lanjut nomor 3 ya, coba dilihat lagi! Iya mbak udah, ini menurutku paling gampang Coba kamu sebutkan satu persatu! Kalo no.1 ini bidang/cermin datar, no.2 itu sinar datang, no.3 sinar pantul, no.4 sudut sinar datang, no.5 sudut sinar pantul, no.6 garis normal no.7 daerah pemantulannya Kamu yakin dengan jawaban kamu? Yakin mbak Oke. Kamu ingat gak salah satu bunyi hukum pemantulan itu apa? Halah, itu apa lagi e mbak. Aku udah lupa beneran. Yang ini “Sinar datang, garis normal, sinar pantul terletak pada satu bidang datar”? Tau maksudnya? bidang datar di pernyataan itu yang mana? Enggak inget sama sekali mbak. Ya bidang datarnya ya cermin itu yang kena sinar datang. Coba ditelaah lagi, kalau cermin datar itu letak dari sinar datang, garis normal dan sinar pantul atau dikenai oleh sinar datang, garis normal dan sinar pantul? Sik, sik, sik mbak. Oh iya ding mbak kalo cermin itu dikenai. Berarti bidang datarnya yang no.7 itu apa mbak? Tapi kan kalo kenyataannya gak ada. Iya benar no.7, pada kenyataannya bidang ini memang abstrak/tidak dapat dilihat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 193
3
Mengklarifikasi
Memberi keterangan pada gambar skema terjadinya proses pemantulan pada cermin datar
GR
Ooh aku baru tau sekarang mbak Kita lanjut nomor 3 ya, coba dilihat lagi! Oke Coba kamu sebutkan satu persatu! Kalo no.1 ini bidang datar, no.2 itu sinar datang, no.3 sinar pantul, no.4 sudut sinar datang dari garis normal, no.5 sudut sinar pantul dari garis normal, no.6 garis pantul no.7 sinar bias Kamu yakin dengan jawaban kamu? Yakin mbak Oke. Tadi kamu menyebutkan no 4 itu sudut sinar datang dari garis normal dan no 5 sudut sinar pantul dari garis normal. Garis normal itu yang mana? Ya ini mbak yang garis tengah ini, no 6 Tapi kenapa no 6 kamu jawabnya ini garis pantul? Hahaha, gak tau mbak kemarin kok bisa jawab gitu. Lupa kok mbak Kamu ingat gak salah satu bunyi hukum pemantulan itu apa? Halah, itu apa lagi e mbak. Aku udah lupa beneran. Yang ini “Sinar datang, garis normal, sinar pantul terletak pada satu bidang datar”? Tau maksudnya? bidang datar di pernyataan itu yang mana? Enggak inget sama sekali mbak. Ya bidang datarnya ya cermin itu yang kena sinar datang. Coba ditelaah lagi, kalau cermin datar itu letak dari sinar datang, garis normal dan sinar pantul atau dikenai oleh sinar datang, garis normal dan sinar pantul? Sik, sik, sik mbak. Oh iya ding mbak kalo cermin itu dikenai. Berarti bidang datarnya yang no.7 itu apa mbak? Tapi kan kalo kenyataannya gak ada. Iya benar no.7, pada kenyataannya bidang ini memang abstrak/tidak dapat dilihat. Ooh aku baru tau sekarang mbak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 194
DM
NC
Kita lanjut nomor 3 ya, coba dilihat lagi! Iya mbak Coba kamu sebutkan satu persatu! No.1 bidang/pantul cermin, no.2 itu sinar datang, no.3 sinar pantul, no.4 sudut datang, no.5 sudut pantul, no.6 sumbu utama no.7 berkas sinar pantul mbak Kamu yakin semua jawaban kamu ini benar? Enggak mbak Nomor 6 kamu yakin benar? Emm, enggak tau mbak. Seingetku sih ya itu sumbu utama Oke. Kamu ingat tidak salah satu bunyi hukum pemantulan itu apa? Hahaha udah lupa mbak, udah lama kok ini Yang ini “Sinar datang, garis normal, sinar pantul terletak pada satu bidang datar”? Tau maksudnya? bidang datar di pernyataan itu yang mana? Oh ya inget dikit mbak, bidang datar? Bidang datar ya cermin itu to mbak. Oke begini, aku kasih peragaan ya ke kamu. Aku kasih 2 pilihan. Pertama: Ini bidangnya misalnya ini cermin, missal ada sinar datang dari sini, garis normalnya ke atas kan ya, lalu pantulannya kesana dengan syarat sudut pantul akan sama dengan sudut datangnya. Kedua : misal ini cermin lalu disebelah sini ada bidang absurbnya, ini ada sinar datang dari sini, lalu garis normalnya ini, dan sinar pantulnya ke sana dengan syarat sudut pantul akan sama dengan sudut datangnya. Nah menurut pernyataan hukum Pematulan yang tadi itu yang benar ilustrasi pertama apa yang ke dua, bidang datarnya yang mana? Alasannya apa? Ah gak mudeng mbak aku, setauku bidang datarnya ya cermin itu Kita lanjut nomor 3 ya, coba dilihat lagi!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 195
PL
Oke Coba kamu sebutkan satu persatu! Kalo no.1 ini bidang pantul atau bidang datar, no.2 itu sinar datang, no.3 sinar pantul, no.4 sudut sinar datang, no.5 sudut sinar pantul, no.6 garis normal no.7 bidang yang berwarna abu-abu Kamu yakin semua jawaban kamu ini benar? Nomor 7 enggak yakin, disitu dikasih keterangan bidang berwana abu-abu yaudah aku tulis itu aja mbak Oke. Kamu ingat gak salah satu bunyi hukum pemantulan itu apa? Enggak mbak Yang ini “Sinar datang, garis normal, sinar pantul terletak pada satu bidang datar”? Tau maksudnya? bidang datar di pernyataan itu yang mana? Inget dikit mbak, tapi gak tau maksudnya Oke begini, aku kasih peragaan ya ke kamu. Aku kasih 2 pilihan. Pertama: Ini bidangnya misalnya ini cermin, misal ada sinar datang dari sini, garis normalnya ke atas kan ya, lalu pantulannya kesana dengan syarat sudut pantul akan sama dengan sudut datangnya. Kedua : misal ini cermin lalu disebelah sini ada bidang absurbnya, ini ada sinar datang dari sini, lalu garis normalnya ini, dan sinar pantulnya ke sana dengan syarat sudut pantul akan sama dengan sudut datangnya. Nah menurut pernyataan hukum Pematulan yang tadi itu yang benar ilustrasi pertama apa yang ke dua, bidang datarnya yang mana? Alasannya apa? Ya bidang datarnya ya cermin itu mbak, disitu aku juga jawab cermin itu kan bidang datar Jadi dari pernyataan tadi bidang datarnya adalah cermin? Iyalah mbak Kita lanjut nomor 3 ya, coba dilihat lagi!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 196
Iya mbak udah Coba kamu sebutkan satu persatu! Nomor 1 ini cermin, nomor 2 itu sinar yang datang, nomor 3 sinar yang dipantulkan, nomor 4 sudut sinar datang, nomor 5 sudut sinar pantul, nomor 6 garis normal, Ini nomor 6 kamu jawabnya bukan garis normal tapi bidang datar, gimana ini yang betul? Karena saya pikir kalo garis itu ya bidang datar gitu mbak, garisnya ini nyekat antara sinar datang sama sinar pantulan Nomor 7 apa? nomor 7 mungkin itu lingkungan disekitarnya Oke. Kamu ingat gak salah satu bunyi hukum pemantulan itu apa? Enggak mbak, gak inget. Aku ingetin salah satu bunyi hukum pmantulan ya, “Sinar datang, garis normal, sinar pantul terletak pada satu bidang datar”? Tau maksudnya? bidang datar di pernyataan itu yang mana? Hah itu gimana mbak Oke begini, aku kasih peragaan ya ke kamu. Aku kasih 2 pilihan. Pertama: Ini bidangnya misalnya ini cermin, missal ada sinar datang dari sini, garis normalnya ke atas kan ya, lalu pantulannya kesana dengan syarat sudut pantul akan sama dengan sudut datangnya. Kedua : missal ini cermin lalu disebelah sini ada bidang absurbnya, ini ada sinar datang dari sini, lalu garis normalnya ini, dan sinar pantulnya ke sana dengan syarat sudut pantul akan sama dengan sudut datangnya. Nah menurut pernyataan hukum Pematulan yang tadi itu yang benar ilustrasi pertama apa yang ke dua, bidang datarnya yang mana? Alasannya apa? Yang kedua mbak, karena kan terletak nah kalo ilustrasi pertama tadi itu bukan terletak tapi mengenai mbak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 197
OW
RF
Oke berarti kamu paham ya yang dimaksudkan dengan kata terletak? Ya mbak tau Ini kamu sebagian besar dapat mejawab, tapi kamu tidak yakin ya dalam mengerjakan? Iya gak yakin mbak Kita lanjut nomor 3 ya, coba dilihat lagi! Iya Coba kamu sebutkan satu persatu! Kalo no.1 ini bidang datar, no.2 itu sinar cermin, no.3 pantulannya, no.4 besar sudut sinar cermin, no.5 besar sudut pemantulan, no.6 garis lurus pada sinar no.7 bidang Kamu yakin semua jawaban kamu ini benar? Seingat saya sih benar begini mbak. Oke. Kamu ingat gak salah satu bunyi hukum pemantulan itu apa? Hahaha, gak ingat mbak. Gak tau malahan Yang ini “Sinar datang, garis normal, sinar pantul terletak pada satu bidang datar”? Tau maksudnya? bidang datar di pernyataan itu yang mana? Gak tau mbak Menurut kamu sinar datang yang nomor berapa, garis normal yang nomor berapa, sinar pantul yang nmor berapa? Sinar datang no 2, sinar pantul no 3, kalo garis normal yang mana ya mbak kok aku baru denger ada garis normal Kamu benar tidak tau garis normal itu yang mana? Gak tau mbak Lanjut nomor 4 ya, perhatikan soal dan gambar di atas soal! Udah mbak Waktu kemarin kamu mengerjakan kamu baca soalnya sekali langsung mengerjakan atau dibaca berulangulang dulu baru mengerjakan? Aku bacanya berkali-kali mbak soalnya agak bingung dan ngga tau apa Hukum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 198
4
Menggeneralisasikan
Mengambil kesimpulan hubungan dari bentuk cermin cekung dan titik fokus dengan melihat gambar
GR
Snellius itu, jadi bacanya tak ulangulang. Kamu sempat tidak membayangkan ilustrasi di soal ini dalam pikiranmu sebelum mengerjakan? atau sudah pernah melihat sebelumnya? Cuma sekilas aja mbak, belum pernah liat langsung tapi pernah tau aja. Coba jelaskan ulang ke aku gimana langkah berfikirmu menjawab nomor 4? Yang aku inget itu kalo cerminnya cermin cekung dia memusatkan cahayanya gitu. Aku mikirnya kan itu bentuknya cekung gitu kan nah kalo dia dapet sinar diseluruh bagiannya sini (sambil menunukan gambar) berarti sinarnya itu ngumpul ke suatu titik (memperagakan gerakan sinar pantul menggunakan tangan) nah titik itu titik fokusnya. Jadi si panci ini ya diletakkan enggak sembarangan tapi ya di titik fokus ini soalnya biar mendapatkan energy dari sinar matahari gitu mbak. Jadi kamu mengerjakan soal ini berdasarkan prinsip hukum Snellius atau dinalar saja? Nalar tok mbak, hukum Snellius aja aku nggak ngerti Kamu benar-benar yakin begitu ya? Ya iya mbak, aku sih mikirnya gitu. Lanjut nomor 4 ya, perhatikan soal dan gambar di atas soal! Oke Waktu kemarin kamu mengerjakan kamu baca soalnya sekali langsung mengerjakan atau dibaca berulangulang dulu baru mengerjakan? Sekali aja mbak Kamu sempat tidak membayangkan ilustrasi di soal ini dalam pikiranmu sebelum mengerjakan? atau sudah pernah melihat sebelumnya? Ya aku bayangin, belum pernah liat langsung tapi pernah tau. Coba jelaskan ulang ke aku gimana langkah berfikirmu menjawab nomor 4?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 199
DM
Aku inget kalo cermin cekung itu punya sifat mengumpulkan cahaya. Jadi kalo ada sinar matahari yang mengenai cemin cekung itu cahayanya ngumpul disatu titik gitu mbak, jadi energy dari cahaya matahari ini terkumpul. Nah itu yang dipakai buat masak. Disini kamu menjawab panci diletakkan tepat pada sinar matahari, ini maksudnya bagaimana? Ya itu mbak kan tadi udah dikumpulkan sama cermin cekung disatu titik. Nah ya pas di titik itu pancinya diletakkan. Jadi kamu mengerjakan soal ini berdasarkan prinsip hukum Snellius atau dinalar saja? Nalar, gak tau aku hukum Snellius itu apa Kamu benar-benar yakin begitu ya? Iya. Lanjut nomor 4 ya, perhatikan soal dan gambar di atas soal! Iya mbak Waktu kemarin kamu mengerjakan kamu baca soalnya sekali langsung mengerjakan atau dibaca berulangulang dulu baru mengerjakan? Sekali aja . Kamu sempat tidak membayangkan ilustrasi di soal ini dalam pikiranmu sebelum mengerjakan? atau sudah pernah melihat sebelumnya? Ya sekilas aja Coba jelaskan ulang ke aku gimana langkah berfikirmu menjawab nomor 4? Aku ingat yang aturan tiga sinar istimewa itu mbak, jadi kan kalo ada sinar datang yang sejajar sumbu utama akal dipantulkan ke titik fokus, lalu kalo ada sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar dengan sumbu utama jadi sinarnya itu mengumpul. Kalo pancinya ya diletakkan ditempat tertentu yang banyak sinarnya mbak. Dengan dua aturan yang sudah kamu jelaskan tadi, apakah itu tepat jika kesimpulan akhirnya sinar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 200
NC
terkumpul? Diletakkan di tempat tertentu, ya dimana tepatnya? Hahaha, aku apalan mbak. Seingetku tu kalo cermin cekung mengumpulkan tapi kalo cembung kebalikkannya. Ya ditempat pas sinarnya terkumpul itu mbak. Gak tau dimana. Jadi sebenarnya kamu tidak benarenar paham dengan persoalan ini? Iya mbak gak yakin, bingung soalnya Kamu mengerjakan soal ini berdasarkan prinsip hukum Snellius atau dinalar saja? Nalar tok mbak, hukum Snellius aja aku nggak ngerti Kamu benar-benar yakin begitu ya? Gak yakin Lanjut nomor 4 ya, perhatikan soal dan gambar di atas soal! Iya Waktu kemarin kamu mengerjakan kamu baca soalnya sekali langsung mengerjakan atau dibaca berulangulang dulu baru mengerjakan? Aku ulang-ulang Kamu sempat tidak membayangkan ilustrasi di soal ini dalam pikiranmu sebelum mengerjakan? atau sudah pernah melihat sebelumnya? Cuma lihat gambarnya aja mbak, ya aku bayangin Coba jelaskan ulang ke aku gimana langkah berfikirmu menjawab nomor 4? Aku cuma inget kalo cermin cekung itu memusatkan gitu mbak. Memusatkan itu bagaimana? Ya cahayanya itu memusat gitu mbak Kamu paham betul dengan pernyataan yang kamu sampaikan atau hanya hafalan aja? Hanya hafal aja sih mbak, hehehe Kamu mengerjakan soal ini berdasarkan prinsip hukum Snellius atau dinalar saja? Nalar tok mbak Kamu benar-benar yakin begitu ya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 201
PL
OW
Enggak tau juga mbak, asal dikerjakan aja Lanjut nomor 4 ya, perhatikan soal dan gambar di atas soal! Oke Waktu kemarin kamu mengerjakan kamu baca soalnya sekali langsung mengerjakan atau dibaca berulangulang dulu baru mengerjakan? Berkali-kali mbak, itu aja aku lewatin dulu kerja yang lain terus baca lagi baru tak kerjain Coba jelaskan ulang ke aku gimana langkah berfikirmu menjawab nomor 4? Kan disitu dikatakan “sesuai dengan prinsip hukum Snellius tentang pemantulan cahaya”, kamu tau hukum Snellius itu apa? Gak tau mbak, sama sekali Yaudah, coba jelaskan! Menurut saya itu kenapa cermin cekung karena kalau cermin cekung itu hasil bayangannya itu mengenai satu titik Hasil bayangan? Mengenai satu titik atau berkumpul di satu titik? Hasil pantulan mbak, salah tadi. Bertemu di satu titik Lalu hubungan dengan tempat meletakkan panci bagaimana? Ya kan berarti ini bertemu di satu titik, jadi pancinya dileakkan tepat di titik itu. Kalau sembarangan gak bisa Lalu kesimpulannya? Ya pancinya diletakkan disitu supaya panasnya kena ke panci Tapi kenapa kemarin waktu kamu mngerjakan soal ini tidak sesuai penjelasanmu hari ini? Kamu tau setelah mengerjakan soal atau bagaimana? Setelah mengerjakan itu baru tak pikirpikir lagi mbak. Pas ngerjain itu ngga kepikiran sampai situ. Makanya kamu tidak yakin menjawabnya ya? Iya mbak gak akin Lanjut nomor 4 ya, perhatikan soal dan gambar di atas soal!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 202
RF
Iya mbak Waktu kemarin kamu mengerjakan kamu baca soalnya sekali langsung mengerjakan atau dibaca berulangulang dulu baru mengerjakan? Sekali Kamu sempat tidak membayangkan ilustrasi di soal ini dalam pikiranmu sebelum mengerjakan? atau sudah pernah melihat sebelumnya? Dibayangin mbak Coba jelaskan ulang ke aku gimana langkah berfikirmu menjawab nomor 4? Setauku ya kalo cermn itu memantulkan sinar, jadi kalo cermin ini kena sinar matahari ya sinarnya itu dipatulkan. Pantulannya itu nanti ke panci yang dipake buat masak itu mbak Jadi kamu mengerjakan soal ini berdasarkan prinsip hukum Snellius atau dinalar saja? Hahaha, nalar aja mbak Kamu benar-benar yakin begitu ya? Yakin mbak Terakhir ini sekarang nomor 5 ya, perhatikan soal dan gambar di atas soal!
Ya Waktu kemarin kamu mengerjakan kamu baca soalnya sekali langsung mengerjakan atau dibaca berulangulang dulu baru mengerjakan? Aku bacanya sekali aja langsung liat gambar udah langsung kerjakan aja mbak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 203
Kamu tau prinsip Hukum Pemantulan? Taunya ya cuma sudut sinar pantul sama dengan sudut sinar datang itu aja mbak Tapi dihasil kerjaanmu tidak menunjukkan ada unsur itu? Hehehe, aku gambar seingetku aja mbak gak merhatiin soalnya itu. Coba sekarang jelaskan kembali bagaimana kamu berfikir waktu mengerjakan nomor 5 a dan b! Kalau yang a ini aku inget sifatnya jadi kalau cermin datar itu bayangannya tegak, sama besar, jaraknya sama, maya. Yaudah ini sinar datang ke cermin lewat di atas anak panah ini terus mantulnya ke arah yang sama, sama sinar datangnya terus diperpanjang. Jaraknya ya tak ukur pakai penggaris udah terus digambar bayangannya. Terus ini ada sinar datang lagi menuju pusat sumbu utama terus dipantulkan kesana. Kalau yang ini aku kurang yakin mbak. Kalau yang b aku inget nya begini (menunjukkan gambar) ini ada sinar datang ke cermin sinarnya lurus terus mantul pantulannya lewat ke fokus, yang satunya sinar datang ngelewati anak panah ini lagi lewat cermin terus pantulannya lurus. Habis itu ini kan ada kaya perpotongan itu nah disini gambar bayangannya, Kalau gak salah inni pakai turan tiga sinar istimewa ya mbak? Oke kurang lebih sudah baik. Hanya saja apakah di soal diperintahkan untuk menggambarkan bayangannya? Hahaha, oh iya mbak gak ada ya. Kenapa aku kemarin susah-susah. Jadi kamu menggambar ini tidak memperhitungkan prinsip hukum pematulan ya? Iya mbak, gak tau cara gambarnya kalau begitu. Tapi ini kemarin kamu beneran yakin sama hasil kerjamu?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 204
5
Membandingkan
Mencari hubungan antara jenis cermin dengan berlakunya prinsip Hukum Pemantulan pada dua cermin yang berbeda
GR
DM
Iya yakin soalya inget semu-semu dulu pernah guru gambar kaya begitu mbak. Terakhir ini sekarang nomor 5 ya, perhatikan soal dan gambar di atas soal! Benar ini hasil kerjamu?
Oke Waktu kemarin kamu mengerjakan kamu baca soalnya sekali langsung mengerjakan atau dibaca berulangulang dulu baru mengerjakan? Langsung mbak Kamu tau prinsip Hukum Pemantulan? Enggak mbak Coba sekarang jelaskan kembali bagaimana kamu berfikir waktu mengerjakan nomor 5 a dan b! Kalau yang a ini aku bener-bener gak tau mbak, jadi yaudah assal garis gitu aja mbak. Kalau yang b aku inget aturan tiga sinar istimewa itu mbak Baik digambarmu ini arah sinar datang dan sinar pantulnya kemana? Kalau yang a begini mbak (menunjukkan gambar) Kalau yang b Begini mbak (menunjukkan gambar) Kamu yakin dengan gambarmu ini? Iya mbak seingetku dulu gambarnya begini deh Terakhir ini sekarang nomor 5 ya, perhatikan soal dan gambar di atas soal! Benar ini hasil kerjamu?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 205
Oke Waktu kemarin kamu mengerjakan kamu baca soalnya sekali langsung mengerjakan atau dibaca berulangulang dulu baru mengerjakan? Sekali aja mbak Kamu tau prinsip Hukum Pemantulan? Lupa mbak Tapi dihasil kerjaanmu tidak menunjukkan ada unsur itu? Hehehe, aku gambar seingetku aja. Kalo gak salah sih dulu diajarin gambarnya begini mbak Coba sekarang jelaskan kembali bagaimana kamu berfikir waktu mengerjakan nomor 5 a dan b! Yang a ini aku inget kalau cermin datar itu bayangannya tegak, sama besar dan nyata. Yaudah ini sinar datang ke cermin lurus, terus sampai nembus lalu nanti dipantulkan. Kalau yang b ini aku inget yang aturan itu mbak, ini ada sinar datang yang lurus terus dipantulkan lewat titik fokus, terus sinar datang ke dua lewat titik fokus lalu dipantulkan sejajar. Nah pertemuan sinar pantulnya itu gambar bayangannya Oke kurang lebih sudah baik. Hanya saja apakah di soal diperintahkan untuk menggambarkan bayangannya? Hahaha, eh gak ada ya mbak?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 206
NC
Perhatikan gambar a, apakah benar jika sinar datang dapat menembus cermin lalu bar dipantulkan? Eh, enggak ding mbak. Mantulnya it ya pas dicerminnya itu. aku garis ini itu karena aku inget sifatnya tadi itu makanya ku uat seperti ini Jadi kamu menggambar ini tidak memperhitungkan prinsip hukum pematulan ya? Iya mbak, gak tau caranya. Tapi ini kemarin kamu beneran yakin sama hasil kerjamu? Iya yakin soal. Inget dulu diajarin begini Terakhir ini sekarang nomor 5 ya, perhatikan soal dan gambar di atas soal! benar ini hasil kerjamu?
Ya Waktu kemarin kamu mengerjakan kamu baca soalnya sekali langsung mengerjakan atau dibaca berulangulang dulu baru mengerjakan? Berkali-kali mbak Kamu tau prinsip Hukum Pemantulan? Ingat mbak Coba sekarang jelaskan kembali bagaimana kamu berfikir waktu mengerjakan nomor 5 a dan b! Kalau yang a ini aku gambar benda disebelah sini mbak, lalu ada sinar datang yang lurus/sejajar dengan sumbu utama lalu dipantulan kembali kea rah datangnya sinar. Lalu ada sinar yang kedua datang ke cermin pas di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 207
PL
sumbu utamanya terus dipantulkan kea rah sana karena sumbu utama ini jadi kaya garis normalnya gitu, jadi sudut datang dan susut pantulnya itu besarnya sama. Nah kalau gambar yang b ini aku gambar pakai aturan tiga sinar istimewa itu mbak. Ada sinar datang sejajar sumbu utama terus dipantulkan lewat titik fokusnya, lalu ada sinar datang ang melewati titik fokus da dinatulkan sejajar sumbu utama Berarti soal b kamu menggambar tidak menggunakan prinsip hukum pemantulan ya? Wah iya mbak, aku pakai aturan tiga sinar istimewa Menurutmu aturan tiga sinar istimewa itu sama tidak dengan prinsip hukum pemantulan? Gak tau mbak beda kanyanya Oke kurang lebih sudah baik. Hanya saja apakah di soal diperintahkan untuk menggambarkan bayangannya? Hahaha, oh iya gak diminta gambar bayangan ya. Tapi ini kemarin kamu beneran yakin sama hasil kerjamu? Iya yakin. Terakhir ya, perhatikan soal dan gambar di atas soal! benar ini hasil kerjamu?
Ya Waktu kemarin kamu mengerjakan kamu baca soalnya sekali langsung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 208
mengerjakan atau dibaca berulangulang dulu baru mengerjakan? sekali aja Kamu tau prinsip Hukum Pemantulan? Kemarin pas ngerjain aku gak inget mbak, bar tau tadi Kok bisa kamu gambar padahal kamu tidak tau prinsip Hukum Pemantulan? Ya cuma inget dulu gurunya gambar begitu mbak pas SMP, kalo pas SMA malah gak mudeng sama sekali jadinya Coba sekarang jelaskan kembali bagaimana kamu berfikir waktu mengerjakan nomor 5 a! Ini kan ada benda, sama seperti tadi ini ada sinar datang yang pertama yang lurus mengenai cermin lalu di pantulkan lalu ada sinar lagi mengenai cermin lalu dipantulkan kesana. lali ditarik garis ke sana, baru jadi bayangan. Kalau begitu bisa saja bayangannya bisa digambar disini bisa, disini bisa disini juga bisa. Lalu bagaimana? Kemarin itu aku bayangin aja kalau hasil bayangannya itu sama (tingginya sama, besarnya sama, tapi jadi terbalik kanan jadi kiri dan sebaliknya), lalu jaraknya itu juga sama. Berarti ini gambarmu ngasal? Hehehe, iya mbak seingetku aja. Makanya aku gak yakin sama jawabanku Sekarang yang gambar b, coba jelaskan! Ini sama kaya tadi mbak, ada sinar datang yang pertama mengenai benda sinar datangnya sejajar lurus mengenai cermin lalu dipantulkan melalui fokusnya. Lalu yang sinar datang kedua itu mengenai benda lewat fokusnya lalu dipantulkan ke ata. Kenapa ke atas? Biar kena garis yang lurus ini mbak. Biar bertemu di satu titik gitu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 209
OW
Berarti kalo sinar pantulnya kesini, kesini, kesini asal kena garis/sinar datang yang lurus ini bisa? Hehehe oh yay a mbak, gak tau aku lupa. Dulu gitu gambarnya guruku seingetku Terakhir ini sekarang nomor 5 ya, perhatikan soal dan gambar di atas soal! enar ini kerjaanmu?
Ya Waktu kemarin kamu mengerjakan kamu baca soalnya sekali langsung mengerjakan atau dibaca berulangulang dulu baru mengerjakan? Aku ulang-ulang mbak Kamu tau prinsip Hukum Pemantulan? Tau, tapi agak lupa gitu Coba sekarang jelaskan kembali bagaimana kamu berfikir waktu mengerjakan nomor 5 a dan b! Kalau yang a ya ini ada sinar datag yang lurus/sejajar dengan sumbu ini maka dipantulkannya balik karena ndak membentuk sudut gitu mbak. Bisa juga ini sinar datangnya menuju pusat sumbu utamanya lalu pantulannya kesana karena sumbu utama ini juga bisa sebagai garis normalnya jadi sudut sinar datangnya sama dnegan sudut sinar pantulnya mbak. Gambar yang b sama kaya cara ke dua gambar yang a Berarti mau menggunakan cermin datar mauun cermin lengkung prinsip hukum pemantulannya dapat berlaku ya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 210
Iya mbak hasilnya sama Kamu betul yakin ya dengan hasil kerjamu? Iya yakin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 211
Lampiran 9 Dokumentasi
XI MIPA 1 SMAN 1 BATURETNO
XI MIPA 2 SMAN 1 BATURETNO
XI MIPA 6 SMAN 1 BATURETNO
XI MIPA 5 SMAN 1 WONOGIRI
XI MIPA 6 SMAN 1 WONOGIRI
XI MIPA 7 SMAN 1 WONOGIRI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 212
XI MIPA 8 SMAN 1 WONOGIRI
XI MIPA SMAK TIRTOMOYO
XI MIPA 1 SMAN 1 PRACIMANTORO XI MIPA 2 SMAN 1 PRACIMANTORO
XI MIPA SMAN 1 SIDOARJO
XI MIPA SMA PL GIRIWOYO
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 213
XI MIPA SMA IMMANUEL
XI MIPA SMA NUSANTARA
XI MIPA SMA PANCA SETYA
XI MIPA SMAN 1 SINTANG
XI MIPA SMAN 3 SINTANG