PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM FISIKA SMA DALAM BIDANG MEKANIKA DI KECAMATAN ALOK MAUMERE NTT
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika
Disusun Oleh:
Elisabeth Wora NIM : 121424061
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM FISIKA SMA DALAM BIDANG MEKANIKA DI KECAMATAN ALOK MAUMERE NTT
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika
Disusun Oleh:
Elisabeth Wora NIM : 121424061
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN
ALAT LABORATORIUM FISIKA SMA DALAM BIDANG MEKANIKA DI KECAMATAN ALOK
MAUMERE NTT
Dosen Pembimbing
Prof.
.
Yogyakarta, 18 Agustus 2016
Paul Suparno, S.J., M.S.T
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGTINAAN ALAT
LABORATORIUM FISIKA SMA DALAM BIDANG MEKANIKA DI KECAMATAN ALOK MAUMERE NTT Dipersiapkan dan ditulis oleh: Elisabeth Wora
NIM: 121424061 Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji Pada tanggal 30 Agustus 20 16
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat.
Susunan Panitia Penguji
:
Nama Lengkap
Tanda Tangan
Ketua
:
Dr. M. Andy RudhitgS.Pd.
Sekretaris
:
Dr. Ign. Edi Santosa,M.S.
Anggota
:Prof. Dr. Paul Suparno, S.J., M.S.T.
Anggota
: Drs.
Anggota
:
Domi Severinus, M.Si
Ir. Sri Agustini Sulandari, M.Si
Yoryakarta, Jo
Agtrttus
zArc
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Ph.D.
llt
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN “Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya” Amsal 16:9
Karya ini kupersembahkan untuk: Tritunggal Maha Kudus serta Bunda Maria kekuatanku Bapa Herman dan Mama Sofia tersayang Kakak dan Adik-Adikku tercinta Sahabat seperjuangan Almamaterku
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya rnenyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya
tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagairnana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 18 Agustus 2016
Penulis
Elisabeth Wola
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPERLUAN AKADEMIS Yang berlanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dhatma:
Nama : Elisabeth Wora
NIM
:121424061
Derni pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharrna Karya Ilmiah berjudul
:
STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM FISIKA SMA DALAM BIDANG MEKANIKA DI KECAMATAN ALOK MAUMERE NTT. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharrna
hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
rnengelolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya
di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu izir-r dali saya rnaupun rnembedkan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Dernikian pernyataan ini saya buat der"rgan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarla Pada tanggal 18 Agustus 2016
Yang menyatakan
Eiisabeth Wora
VI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Wora, Elisabeth. 2016. Studi Kasus Kelengkapan dan Penggunaan Alat Laboratorium Fisika SMA dalam Bidang Mekanika di Kecamatan Alok Maumere NTT. Skripsi. Program studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap (1) Kelengkapan alat laboratorium fisika pada bidang mekanika; (2) Tingkat penggunaan alat laboratorium fisika dalam bidang mekanika SMA, dan (3) Pemahaman guru fisika dalam meggunakan alat laboratorium di Kecamatan Alok Maumere NTT. Partisipan penelitian ini yaitu SMAK Frateran Maumere, SMA Seminari Bunda Segala Bangsa, dan SMAK John Paul 2 Maumere. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2016. Pengambilan data melalui observasi laboratorium, wawancara guru beserta peserta didik serta studi dokumen. Data dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Dengan menggunakan desain penelitian studi kasus. Berdasarkan penelitian diperoleh (1) Kelengkapan alat laboratorium fisika dalam bidang mekanika SMA di Kecamatan Alok untuk sebelas praktikum rata-rata masuk dalam kategori sangat tidak lengkap; (2) Secara keseluruhan alat laboratorium fisika di ketiga SMA di Kecamatan Alok ini jarang digunakan; dan (3) Guru dari ketiga sekolah tersebut masih belum memahami secara keseluruhan penggunaan alat laboratorium fisika. Hal ini ketahui berdasarkan pernyataan langsung dari guru serta pernyataan peserta didik yang menyatakan guru jarang bahkan tidak pernah dilakukan praktikum di sekolah tersebut. Kata kunci : Studi kasus, Penggunaan alat laboratorium, Kelengkapan alat laboratorium.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Wora, Elisabeth. 2016. Case Study of the Completeness and the Use of Physics Laboratory Tools in Mechanic Field for Senior High School In Alok Districts of Maumere NTT. Undergraduate Thesis. Physics Education Program of Study, Mathematics and Natural Sciences Education Program, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta The purpose of this research was to reveal (1) The completeness of Physics Laboratory Tools in Mechanic field for Senior High School; (2) The use level of Physics Laboratory Tools in Mechanic field for Senior High School; and (3) The understanding of Senior High School Physics teacher in Alok Districts of Maumere NTT. The Participants of this research were Frateran Maumere Catholic High School, Seminari Bunda Segala Bangsa High School, and John Paul 2 High School. This research was hold in April 2016. The data were taken through observation laboratory, interview the teachers and the students, and documentation. The analysis data used qualitative and quantitative. Research design used case study. The results of this research showed that (1) The Physics Laboratory Tools for Mechanic field in Senior High Schools in Alok Districts for 11 experiments were very incomplete; (2) Overall Physics Laboratory tools in three Senior High Schools in Alok Districts were rarely used; (3) Teachers from three school still do not understand the use of physics laboratory tools overall. It is known by direct statement from teacher and student statement that teacher rarely even never did the experiments in school. Keywords : Case Study, The Completeness Physics Laboratory Tools, The Use of Physics Laboratory Tools.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melirnpahkan berkat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
nrenyelesaikan penyusunan
skripsi yal1g beljudul " Stucli
Kctstts
Kelengkapcm dan Penggunctctn Alat Laboratoritnt Fisika SIVIA Dalont Bidang Mekanika Di Kecantcttan Alok Maunrcre NTT ". Penulisan skripsi
ini
berlujuan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana pendidikan di FKIP Universitas Sanata Dhanna
Yogyakarta. Dalam penyusunan skripsi
ini, peneliti
mendapat banyak
bantuan, bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terirnakasih kepada:
1.
Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan llmu Pendidikan Universitas Sanata Dhanna.
2.
Bapak Dr. Ign. Edi Santosa, M.S. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dhanna.
3.
Dosen Pembimbing skripsi Prof. Dr. Paul Supamo, S.J., M.S.T
yang
telah
meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk
membimbing, memberikan masukan, memberikan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan tulisan ini.
4.
Dosen Pembimbing Akademik Drs. Domi Severinus, M.Si yang
telah menjadi wali akademik penulis selama
menempuh
pendidikan di Universitas Sanata Dhanr-ra.
5.
Ibu Ir. Sri Agustini Sulandari, M.Si yang rnenjadi inspirasi bagi penulis mel alui kelemahlernbutan dalam rnendidik rnahasiswa.
6.
Segenap dosen Pendidikan Fisika dan karyawan Program Studi
Pendidikan Fisika yang telah membimbing, mendidik, dan rnemberikan pengetahauan selama
ini
serla layanan administrasi
dengan baik kepada penulis selama menempuh pendidikan di Universitas Sanata Dharrna Yogyakarla.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7.
Kepala sekoiah, gulll sefia siswa-siswi cli SMAK Fraterau Maumere, SMAK John Paul
2, SMA Seminari Bunda
Segala
Bangsa yang telah membantu peneliti dalarn penelitian ini.
8.
Bapak Herman Y. Wora , Mama Sofia B. Didoek, I{akak Ivan
dan Ade Dinda, Iren, Ines, Jesi yang banyak memberikan motivasi, kasih sayang, dukungan baik doa maupun nrateri.
9.
Kelornpok skripsi Megawati B.
Banik
dan
Tri
Wahyuningsih
Pasinggi yang bersarna-salla saling rnembantu dan belbagi ilmu selama menyelesaikan tugas akhir ini.
10. Seluruh teman-ternan Pendidikan Fisika angkatan 2012 Universitas Sanata Dharma yang telah berjuang dalarn kebersamaan guna menyelesaikan studi di Universitas Sanata Dhamra Yogyakarla.
11. Atik, Mega, Tia, Febby, So1, Loren, Anita, Ka Lenny, Maria, Fenny, Ninik, Helen. yang selalu mendengarkan keluh kesah penulis, memberikan semangat sefta bantuan.
12. D'Last
Id dan D'Blizt,
Wisma Goretti, PPL Ceria, KKN
Trembono, Teman KOMPAI, untuk setiap dinan-rika dan kebersamaan.
13. Semua pihak yang telah membantu dalarn proses pembuatan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempuffra. Oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 18 Agustus 2016
Penulis
dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..................................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..........................................................ii HALAMAN PENGESAHAN .....................................................................................iii HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................ iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................................... v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI...................................... vi ABSTRAK .................................................................................................................vii ABSTRACT ..............................................................................................................viii KATA PENGANTAR ................................................................................................ ix DAFTAR ISI ............................................................................................................... xi DAFTAR TABEL .....................................................................................................xiii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xiv BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1 A. Latar Belakang .................................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 4 C. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 4 D. Kegunaan Penelitian .......................................................................................... 5 BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................... 6 A.Pembelajaran Fisika ........................................................................................... 6 1. Pembelajaran Berbasis Inqury ..................................................................... 8 2. Discovery Learning .................................................................................... 10 B. Metode Eksperimen ......................................................................................... 12 1. Eksperimen Terencana Terbimbing .......................................................... 12 2. Eksperimen Bebas ...................................................................................... 14 C. Materi Mekanika SMA ................................................................................... 17 D. Alat Laboratorium Fisika Dalam Bidang Mekanika ...................................... 20 E. Guru Fisika ..................................................................................................... 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................................. 31 A. Jenis Penelitian ............................................................................................... 31 B. Desain Penelitian ............................................................................................ 31 xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Populasi dan Sampel ....................................................................................... 32 D. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................ 32 E. Teknik Pengumpulan Data .............................................................................. 33 F. Instrumen Penelitian ........................................................................................ 34 G. Teknik Analisa Data ........................................................................................ 41 BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN................................................................... 43 A. Deskripsi Penelitian ........................................................................................ 43 B. Data ................................................................................................................. 46 1. Kelengkapan Alat Laboratorium Fisika .................................................... 46 2. Tingkat Penggunaan Alat Laboratorium Fisika ......................................... 49 3. Pemahaman Guru Fisika Mengenai Penggunaan Alat ............................... 54 C. Pembahasan ..................................................................................................... 55 1. Kelengkapan Alat Laboratorium Fisika .................................................... 55 2. Tingkat Penggunaan Alat Laboratorium Fisika ......................................... 57 3. Pemahaman Guru Fisika Mengenai Penggunaan Alat ............................... 60 D. Keterbatasan Penelitian ................................................................................... 61 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 63 A. Kesimpulan ..................................................................................................... 63 B. Saran ................................................................................................................ 63 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 65 LAMPIRAN .............................................................................................................. 67
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Materi Mekanika Kelas X ..................................................................... 18 Tabel 2.2 Materi Mekanika Kelas XI.................................................................... 19 Tabel 2.3 Klasifikasi alat laboratorium Fisika mekanika SMA ............................ 20 Tabel 3.1 Jadwal Pengambilan Data ..................................................................... 32 Tabel 3.2 Skor Jumlah Alat................................................................................... 34 Tabel 3.3 Skor Pembobotan .................................................................................. 36 Tabel 3.4 Pembobotan alat dalam setiap praktikum ............................................. 36 Tabel 3.5 Kategori dan Skor Kondisi Alat ............................................................ 40 Tabel 4.1 Klasifikasi prosentase kelengkapan alat laboratorium fisika ............... 46 Tabel 4.2 Klasifikasi kelengkapan alat laboratorium fisika .................................. 46 Tabel 4.3 Klasifikasi prosentase kelengkapan alat laboratorium fisika ................ 47 Tabel 4.4 Klasifikasi kelengkapan alat laboratorium fisika .................................. 48 Tabel 4.5 Klasifikasi prosentase kelengkapan alat laboratorium fisika ................ 48 Tabel 4.6 Klasifikasi kelengkapan alat laboratorium fisika .................................. 49
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1a Surat izin penelitian SMAK Frateran Maumere .............................. 67 Lampiran1b Surat izin penelitian SMA Seminari Bunda Segala Bangsa ............. 68 Lampiran 1c Surat izin penelitian SMAK John Paul 2 ......................................... 69 Lampiran 2a Instrumen kelengkapan alat laboratorium ....................................... 70 Lampiran 2b Instrumen wawancara guru .............................................................. 72 Lampiran 2c Instrumen wawancara siswa ............................................................ 74 Lampiran 3a Surat selesai penelitian SMAK Frateran Maumere ......................... 75 Lampiran 3b Surat selesai penelitian SMA Seminari BSB................................... 76 Lampiran 3c Surat selesai penelitian SMAK John Paul 2 .................................... 78 Lampiran 4a Data SMAK Frateran Maumere ....................................................... 80 Lampiran 4b Data SMAK John Paul 2 .……... .................................................... 82 Lampiran 4c Data SMA Seminari Bunda Segala Bangsa ..................................... 96 Lampiran 5a wawancara guru SMAK Frateran Maumere ……………………..105 Lampiran 5b Jadwal praktikum fisika SMAK Frateran Maumere……………...108 Lampiran 5c wawancara siswa SMAK Frateran Maumere…………………….109 Lampiran 5d wawancara guru SMAK John Paul 2...............................................120 Lampiran 5e wawancara siswa SMAK John Paul 2...........................................122 Lampiran 5f wawancara guru SMA Seminari bunda Segala Bangsa.................128 Lampiran 5g wawancara siswa SMA Seminari Bunda segala Bangsa................130 Lampiran 6a gambar alat SMAK Frateran Maumere.........................................138 Lampiran 6b gambar alat SMAK John Paul 2....................................................139 Lampiran 6c gambar alat SMA Seminari Bunda Segala Bangsa........................141
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) memiliki berbagai mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik diantaranya yaitu mata pelajaran IPA. Pelajaran IPA di SMA mencakup Fisika, Kimia, dan Biologi. Sudah menjadi pandangan umum bagi peserta didik bahwa dibandingkan dengan Kimia dan Biologi, Fisika dianggap lebih sulit. Hal ini disebabkan materi pada pelajaran Fisika selain memiliki banyak rumusan matematis, Fisika juga membutuhkan kemampuan berfikir secara logis dan rasional untuk menyelesaikan suatu persoalan Fisika. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, belajar diartikan sebagai usaha untuk memperoleh pengetahuan, kepandaian, atau keterampilan. Sedangkan Abin Syamsudin Makmun (2007) mengatakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan perilaku atau pribadi seseorang berdasarkan praktik atau pengalaman tertentu. Pembelajaran dapat bersifat formal dan informal. Salah satu contoh pembelajaran formal adalah pembelajaran di sekolah, dimana peserta didik belajar secara bertahap untuk memupuk pengetahuannya sendiri dari tingkat pendidikan Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi. Peserta didik
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
diharapkan dapat memperoleh pengetahuan sesuai dengan tingkat pendidikan yang ditempuh. Pembelajaran aktif adalah belajar yang meliputi berbagai cara untuk membuat peserta didik aktif sejak awal melalui aktivitas-aktivitas yang membangun kerja kelompok dan dalam waktu singkat membuat mereka berpikir tentang materi pelajaran (Silberman, 2007: 1). Pembelajaran aktif (active learning) merupakan salah satu tipe dari pembelajaran kooperatif yang melibatkan peserta didik dalam melakukan sesuatu dan berfikir tentang apa yang mereka lakukan (Suyatno, 2009: 107). Pembelajaran
aktif
(active
learning)
dimaksudkan
untuk
mengoptimalkan penggunaan semua potensi yang dimiliki oleh peserta didik. Disini peserta didik dituntut untuk mengunakan otak dalam berfikir sehingga semua peserta didik dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan sesuai dengan karakteristik pribadi yang mereka miliki. Di samping itu pembelajaran aktif (active learning) juga dimaksudkan untuk menjaga perhatian peserta didik agar tetap tertuju pada proses pembelajaran. Metode pembelajaran merupakan langkah operasional dari strategi pembelajaran yang dipilih untuk mencapai tujuan pembelajaran (Sani, 2013: 158). Metode pembelajaran memiliki banyak variasi yang dapat diterapkan kepada peserta didik. Salah satu metode yang termasuk dalam pembelajaran aktif yaitu metode eksperimen. Pada metode eksperimen peserta didik belajar secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
aktif dalam hal menemukan dan menganalisis suatu permasalahan. Metode ini tentunya menggunakan media-media tertentu yang mendukung pembelajaran peserta didik secara aktif seperti penggunaan alat peraga dan alat laboratorium. Salah satu bentuk dari metode eksperimen adalah melakukan praktikum di laboratorium. Peserta didik berinteraksi langsung dengan media pembelajaran berupa alat, bahan dan kejadian (Sani, 2013: 159). Kelengkapan alat laboratorium sangat berperan penting untuk menunjang proses pembelajaran saat praktikum. Begitu pun penggunaan alat laboratorium itu sendiri sangat penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Di beberapa sekolah tidak ada praktikum dikarenakan alat tidak lengkap atau bahkan tidak ada. Padahal belajar fisika dengan praktikum akan lebih menyenangkan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Oleh karena itu peneliti ingin melaksanakan sebuah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium Fisika dalam bidang mekanika SMA di Kecamatan Alok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
B.
Rumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan di atas dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut: 1.
Apakah SMA di Kecamatan Alok memiliki alat laboratorium IPA Fisika khususnya pada bidang mekanika yang lengkap?
2.
Apakah SMA di Kecamatan Alok telah menggunakan seluruh alat laboratorium IPA Fisika yang dimiliki khususnya pada bidang mekanika?
3.
Bagaimana pemahaman guru-guru Fisika SMA di Kecamatan Alok dalam penggunaan alat laboratorium IPA Fisika khususnya pada bidang mekanika tersebut?
C.
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1.
Kelengkapan alat laboratorium Fisika khususnya pada bidang mekanika SMA di kecamatan Alok;
2.
Tingkat penggunaan alat laboratorium Fisika khususnya pada bidang mekanika SMA di Kecamatan Alok
3.
Pemahaman guru-guru Fisika SMA di Kecamatan Alok dalam penggunaan alat laboratorium fisika khususnya pada bidang mekanika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
D.
Kegunaan Penelitian 1. Bagi sekolah Sekolah dapat mengetahui kelengkapan alat laboratorium IPA Fisika khususnya pada bidang mekanika serta dapat memperbaharui alat laboratorium di sekolah tersebut. 2. Bagi guru dan calon guru a. Menambah pengetahuan mengenai penggunaan dan kelengkapan alat laboratorium IPA Fisika khususnya pada bidang mekanika; b. Dapat menggunakan alat laboratorium sesuai dengan keperluan pembelajaran; c. Dapat membuat alat peraga sederhana untuk merepresentasikan materi Fisika. 3. Bagi peserta didik Dapat menggunakan secara optimal alat laboratorium IPA Fisika khususnya pada bidang mekanika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A.
Pembelajaran Fisika Fisika terdiri atas 3 yaitu aspek pengetahuan, proses dan juga sikap pendidikan fisika. Sebagai aspek pengetahuan atau isi fisika siswa bukan hanya menngerti hukum dan teori fisika, tetapi juga menangkap nilai-nilai kemanusiaan di balik pengetahuan itu. Sebagai aspek proses siswa belajar mengambil kesimpulan dengan berbasis data, dan analisis kritis, siswa dibantu untuk berpikir rational, kritis, dan mengambil keputusan berdasarkan data yang valid. Sedangkan sebagai aspek sikap siswa dilatih untuk memiliki sikap jujur, disiplin, tepat waktu, teliti, dan bertekun (Suparno, 2012:8-10) Pembelajaran fisika adalah proses interaksi antara peserta didik, guru dan sumber belajar fisika serta lingkungan belajar yang kondusif sehingga tercapai proses pembelajaran. Dalam pembelajaran fisika ketiga aspek fisika harus diambil sebagai satu kesatuan sehingga proses pembelajaran fisika dapat tercapai dengan baik. Dalam pembelajaran fisika di SMA peserta didik dituntut untuk mampu mengembangkan pengetahuan yang diperolehnya secara mandiri. Guru fisika lebih sebagai fasilitator dalam belajar.
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
Hal penting yang menjadi bagian dari pembelajaran yang baik adalah: (1) peserta didik yang belajar; (2) guru yang mengajar; (3) bahan pelajaran; (4) hubungan anatara guru dan peserta didik. Dalam pembelajaran fisika, yang terpenting adalah peserta didik yang aktif belajar fisika. Semua usaha guru harus diarahkan untuk membantu dan mendorong peserta didik agar mau mempelajari fisika sendiri. Dalam pembelajaran fisika peserta didik dilatih dan diharapkan untuk melakukan
pembelajaran
secara
aktif.
Pembelajaran
aktif
adalah
pembelajaran yang memperbanyak aktivitas peserta didik dalam mengakses berbagai informasi dari berbagai sumber, untuk dibahas dalam proses pembelajaran dalam kelas, sehingga memperoleh berbagai pengalaman yang tidak saja menambah pengetahuan, tapi juga kemampuan analisis dan sintesis (Rosyada dalam Nurhayati, 2008). Belajar aktif menuntut peserta didik untuk bersemangat, gesit, dan penuh gairah, bahkan siswa sering meninggalkan tempat duduk untuk bergerak leluasa. Selama proses belajar peserta didik dapat beraktivitas, bergerak, dan melakukan sesuatu dengan aktif (Silberman, 2013:9). Belajar aktif sebagai suatu pendekatan dalam pembelajaran yang bermuara pada belajar mandiri, maka kegiatan belajar mengajar yang dirancang harus mampu melibatkan peserta didik secara aktif. Peserta didik dan guru dalam belajar aktif sama berperan untuk menciptakan suatu pengalaman belajar yang bermakna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang mana peserta didik tidak hanya sekedar mendengarkan informasi yang disampaikan oleh guru, akan tetapi peserta didik juga melihat apa yang dijelaskan oleh guru dan peserta didik melakukan atau mencoba langsung apa yang telah dipelajari untuk memperoleh hasil belajar. Beberapa model pembelajaran aktif: 1. Pembelajaran Berbasis Inquiry Menurut Sani (2014:88) pembelajaran berbasis Inquiry adalah pembelajaran yang melibatkan peserta didik dalam merumuskan pertanyaan yang mengarahkan untuk melakukan investigasi dalam upaya membangun pengetahuan dan makna baru, seperti didefinisikan dalam Alberta Learning sebagai berikut: “Inquiry-based learning is a process where students are involved in their learning, formulate questions, investigate widely and the build new underdstandings, meaning and knowledge” Menurut Hosnan (2014:341) ciri-ciri pembelajaran inquiry antara lain: a. Pembelajaran inquiry menekankan kepada aktivitas peserta didik secara maksimal untuk mencari dan menemukan. b. Seluruh aktivitas yang dilakukan oleh peserta didik diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari suatu yang dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
c. Tujuan dari penggunaan pembelajaran inquiry adalah mengembangkan kemampuan
berpikir
secara
sistematis,
logis,
dan
kritis,
atau
mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental. Pembelajaran
inquiry
merupakan
pembelajaran
yang
banyak
dianjurkan, karena strategi ini memiliki beberapa keunggulan, diantaranya sebagai berikut: a. Pembelajaran inquiry menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik secara seimbang, sehingga pembelajaran inquiry ini lebih dianggap bermakna. b. Pembelajaran inquiry dapat memberikan ruang kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka. c. Inquiry merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar sebagai proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman. d. Pembelajaran ini dapat melayani kebutuhan peserta didik yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Artinya, peserta didik yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat oleh peserta didik yang lemah dalam belajar. Di samping memiliki keunggulan, pembelajaran inquiry juga memiliki kelemahan, di antaranya sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
a. Kesulitan dalam mengontrol kegiatan dan keberhasilan peserta didik; b. Pembelajaran yang telah direncanakan tidak sesuai dengan kebiasaan peserta didik dalam belajar. c. Kadang-kadang dalam mengimplementasikan memerlukan waktu yang panjang sehingga sering pendidik sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan. d. Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan peserta didik menguasai materi pelajaran, maka pembelajaran inquiry ini akan sulit diimplementasikan oleh setiap pendidik.
2. Discovery Learning Menurut Hosnan (2014:280) penemuan (discovery) merupakan suatu model pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan pandangan konstruktivisme. Model ini menekankan pentingnya pemahaman struktur atau ide-ide penting terhadap suatu disiplin ilmu, melalui keterlibatan peserta didiksecara aktif dalam proses pembelajaran. Menurut Jerome Bruner dalam Hosnan (2014) discovery learning ialah metode belajar yang mendorong peserta didik untuk mengajukan pertanyaan dan menarik kesimpulan dari prinsip-prinsip umum contohnya dari pengalaman peserta didik tersebut. Hal yang menjadi dasar ide J.Bruner ialah pedapat dari Piaget yang menyatakan bahwa anak harus berperan secara aktif di dalam belajar di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
Menurut Bell dalam Hosnan(2014) mengemukakan beberapa tujuan pembelajaran discovery learning, yakni sebagai berikut: a. Dalam penemuan peserta didik memiliki kesempatan untuk terlibat aktif dalam pembelajaran. b. Melalui
pembelajaran
dengan
penemuan,
peserta
didik
belajar
menemukan pola dalam situasi konkret maupun abstrak, juga peserta didik banyak meramalkan informasi tambahan yang diberikan. c. Peserta didik juga belajar merumuskan strategi tanya jawab yang tidak rancu dan menggunakan tanya jawab untuk memperoleh informasi yang bermanfaat dalam menemukan. d. Pembelajaran dengan penemuan membantu peserta didik membentuk cara kerja bersama yang efektif, saling membagi informasi, serta mendengar dan menggunakan ide-ide orang lain. e. Keterampilan konsep dan prinsip yang dipelajarai melalui penemuan lebih bermakna, f. Keterampilan yang dipelajari dalam situasi belajar penemuan dalam beberapa kasus, lebih mudah ditransfer untuk aktivitas baru dan diaplikasikan dalam situasi belajar yang baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
B.
Metode Eksperimen Metode eksperimen adalah metode mengajar yang mengajak peserta didik untuk melakukan percobaan sebagai pembuktian, pengecekan bahwa teori yang sudah dibicarakan itu memang benar (Suparno, 2013). Metode eksperimen merupakan suatu cara mengajar, di mana peserta didik melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru. Penggunaan teknik ini mempunyai tujuan agar peserta didik mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atau persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri serta dapat terlatih dalam cara berfikir yang ilmiah. Dengan eksperimen peserta didik menemukan bukti kebenaran dari teori yang sedang dipelajarinya. Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen peserta didik diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti
suatu
proses,
mengamati
suatu
obyek,
menganalisis,
membuktikan. Suparno (2013) dalam bukunya membagi metode eksperimen dalam dua bagian yaitu: 1. Eksperimen yang terencana atau terbimbing Dalam eksperimen terbimbing seluruh jalannya percobaan sudah dirancang oleh guru sebelum percobaan dilakukan oleh peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
Terdapat beberapa hal yang harus dilakukan guru saat melakukan pembelajaran dengan eksperimen terbimbing diantaranya : a. Memilih eksperimen yang akan ditugaskan kepada peserta didik; b. Merencanakan langkah-langkah percobaan seperti: apa tujuannya, peralatan yang digunakan, bagaimana merangkai percobaan, data yang harus dikumpulkan siswa, bagaimana menganalisis data, dan apa kesimpulannya; c. Mempersiapkan semua peralatan yang akan digunakan sehingga pada saat peserta didik mencoba semua siap dan lancar; d. Pada saat percobaan sendiri guru dapat berkeliling melihat bagaimana peserta didikmelakukan percobaannya dan memberikan masukan kepada peserta didik. e. Bila ada peralatan yang macet guru membantu peserta didik agar alat dapat jalan dengan baik. f. Membantu peserta didik dalam menarik kesimpulan dengan percobaan yang dilakukan; g. Bila peserta didik membuat laporan, maka guru harus memeriksanya. h. Guru sebaiknya mempersiapkan petunjuk dan langkah percobaan dalam satu lembar kerja sehingga memudahkan peserta didik bekerja. Adapun tindakan yang harus dilakukan peserta didik dalam percobaan antara lain :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
a. Membaca petunjuk percobaan dengan teliti b. Mencari alat yang diperlukan c. Merangkai alat-alat sesuai dengan skema percobaan d. Mulai megamati jalannya percobaan e. Mencatat data yang diperlukan f. Mendiskusikan dalam kelompok untuk mengambil kesimpulan dari data yang ada g. Membuat dan mengumpulkan laporan percobaan h. Mempresentasikan percobaannya di depan kelas (jika diperlukan).
2. Eksperimen bebas Dalam eksperimen ini guru tidak memberikan petunjuk percobaan secara rinci. Dengan kata lain peserta didik yang harus lebih banyak berpikir sendiri. Tugas guru disini hanya memberikan persoalan kepada peserta didik. Keuntungan eksperimen bebas adalah peserta didik ditantang untuk merencanakan percobaannya sendiri tanpa banyak arahan dari guru. Dengan demikian akan tampak bagaimana kreativitas, kepandaian dan kemampuan peserta didik dalam memecahkan tugas yang diberikan guru. Adapun kelebihan metode eksperimen antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
a. Metode ini dapat membuat peserta didik lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima kata guru atau buku. b. Peserta didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi. c. Peserta didik memperoleh pengalaman dan keterampilan dalam melakukan eksperimen d. Peserta didik terlibat aktif mengumpulkan fakta dan informasi yang diperlukan untuk percobaan. e. Peserta didik dapat menggunakan dan melaksanakan prosedur metode ilmiah dan berfikir ilmiah f. Dapat memperkaya pengalaman dan berpikir peserta didikdengan hal-hal yang bersifat objektif, realitas dan menghilangkan verbalisme.
Adapun kekurangan metode eksperimen antara lain: a. Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap peserta didik berkesempatan mengadakan eksperimen. b. Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, peserta didik harus menanti untuk melanjutkan pelajaran. c. Kesalahan dan kegagalan peserta didik yang tidak terdeteksi oleh guru. d. Sering ada kesulitan dalam melaksanakan eksperimen karena guru dan peserta didik kurang berpengalaman melakukan eksperimen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
e. Kesalahan dan kegagalan peserta didik yang tidak terdeteksi oleh guru dalam bereksperimen berakibat peserta didik keliru dalam mengambil keputusan. Woolnough & Allsop (Rustaman, 2005 dalam Syam, dkk. 2017 : 8), mengemukakan empat alasan mengenai pentingnya kegiatan praktikum IPA yaitu: a. Praktikum membangkitkan motivasi belajar sains Belajar siswa dipengaruhi oleh motivasi, siswa yang termotivasi untuk belajar akan bersungguh-sungguh dalam mempelajari sesuatu. Melalui kegiatan laboratorium siswa diberikan kesempatan untuk memenuhi dorongan rasa ingin tahu dan ingin bisa. b. Praktikum mengembangkan keterampilan dasar melakukan eksperimen Melakukan
eksperimen
merupakan
kegiatan
yang
banyak
dilakukan oleh para ilmuan. Untuk melakukan eksperimen ini diperlukan beberapa
keterampilan
dasar
seperti
mengamati,
mengestimasi,
mengukur, dan memanipulais peralatan sains. c. Praktikum menjadi wahana belajar pendekatan ilmiah Metode inkuiri dikembangkan melalui pendekatan heuristik yang memandang saintis sebagai penemu (discoverer). Di dalam kegiatan praktikum menurut pandangan ini, siswa bagaikan seorang saintis yang sedang melakukan eksperimen, mereka dituntut untuk merumuskan masalah, merancang eksperimen, merakit alat, melakukan pengukuran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
secara
cermat,
menginterpretasikan
data
perolehan,
serta
mengkomunikasikannya melalui laporan yang harus dibuatnya. d. Praktikum menunjang siswa untuk menemukan teori, dan membuktikan teori Selain itu praktikum dalam pelajaran sains dapat membentuk ilustrasi bagi konsep dan prinsip sains. Dari kegiatan-kegiatan tersebut dapat disimpulkan bahwa praktikum dapat menunjang pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.
C.
Materi Mekanika SMA Mekanika merupakan salah satu bagian dalam bidang ilmu fisika. Mekanika berarti ilmu pengetahuan yang mempelajari gerakan suatu benda serta efek gaya dalam gerakan itu. Mekanika terbagi atas dua bagian yaitu mekanika klasik dan mekanika kuantum. Mekanika klasik terbagi dalam dua bagian yaitu mekanika yang mempelajari tentang benda yang diam (statis) dan mekanika yang mempelajari tentang benda yang bergerak (kinematika dan dinamika). Pembelajaran mekanika di SMA terdapat di kelas X dan XI. Adapun materi mekanika untuk kelas X (Purwanto dan Fendi, 2007) dan kelas XI (Kanginan, 2010) pada tabel 2.1 dan 2.2 sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
Tabel 2.1 Materi Mekanika Kelas X No 1.
Semester 1
Jenis Praktikum
Besaran dan satuan a. Besaran dan satuan standar b. Alat ukur
Alat ukur
c. Angka penting d. Besaran scalar dan besaran vektor 2.
Gerak a. Jarak dan perpindahan
Gerak Lurus
b. Kelajuan dan kecepatan
Beraturan (GLB)
c. Percepatan d. Gerak dengan kecepatan konstan e. Gerak
dengan
kecepatan
Gerak Lurus Berubah tidak
Beraturan (GLBB)
konstan
3.
f. Gerak vertikal
Gerak Melingkar
g. Gerak melingkar
Beraturan (GMB)
Dinamika Gerak a. Hukum-hukum Newton b. Gaya Gesek c. Arah gaya kontak (gaya gesek dan gaya normal) d. Keuntungan dan kerugian gaya gesek e. Gaya sentripetal dan sentrifugal
Hukum Newton II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
Tabel 2.2 Materi Mekanika Kelas XI No. 1
Semester 1
Jenis Praktikum
Kinematika dengan analisis vektor
-
a. Posisi, kecepatan, dan percepatan pada gerak dalam bidang b. Posisi, kecepatan dan percepatan sudut pada gerak melingkar c. Gerak parabola 2
Hukum-hukum Newton tentang gerak dan gravitasi a. Dinamika
partikel
dengan
gaya
Koefisien gesekan
gesekan b. Hukum Newton tentang gravitasi 3
Elastisitas dan gerak harmonik sederhana a. Elastisitas bahan
Hooke
b. Gerak harmonik sederhana 4
Usaha dan energi a. Usaha, energi dan daya
Usaha pada pegas
b. Energi potensial dan gaya konservatif 5
Impuls dan momentum a. Konsep impuls dan momentum b. Hukum kekekalan momentum
Tumbukan
c. Jenis-jenis tumbukan 6
Dinamika rotasi dan keseimbangan benda tegar a. Dinamika rotasi
Titik berat
b. Keseimbangan benda tegar c. Titik berat 7
Mekanika fluida a. Fluida statis
Archimedes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
b. Tegangan permukaan zat cair dan viskositas fluida c. Fluida dinamis
D.
Alat Laboratorium Fisika dalam Bidang Mekanika Alat laboratorium fisika digunakan untuk menunjang proses pembelajaran di sekolah. Tabel 2.3 berikut ini merupakan klasifikasi alat laboratorium fisika berdasarkan topik mekanika di SMA (Purwanto dan Fendi, 2007 dan Kanginan, 2010)
Tabel 2.3 Klasifikasi alat laboratorium Fisika mekanika SMA No 1
Judul Praktikum Alat ukur
Alat yang digunakan Jangka sorong Micrometer skrup
Gambar dan set alat
Sumber gambar: Laboratorium Fisika Sanata Dharma
2
Gerak Lurus Kereta Beraturan Ticker Timer (GLB) Kertas Karbon Kertas Perekam Travo Balok Pengganjal Papan luncur Neraca O’haus Mideline
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
Sumber gambar: Laboratorium Fisika Sanata Dharma
3
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Kereta Ticker Timer Kertas Karbon Kertas Perekam Travo Tali nilon Beban Katrol Neraca o’haus Papan luncur Bantalan Mideline
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
Sumber gambar: Laboratorium Fisika Sanata Dharma
4
Gerak Melingkar Beraturan (GMB)
Alat sentripetal Neraca O’haus Stopwacth Beban Penggaris
Sumber gambar: Laboratorium Fisika Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
5
Hukum Newton II
Kereta Ticker Timer Kertas Karbon Kertas Perekam Travo Tali nilon Beban Balok Pengganjal Katrol Neraca o’haus Papan luncur Mideline
Sumber gambar: Laboratorium Fisika Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
6
Koefisien gesekan
Beban Balok gesekan Tali nilon Katrol Neraca o’haus Papan luncur
Sumber gambar: Laboratorium Fisika Sanata Dharma
7
Hooke
Pegas Statif Penggaris Beban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
Sumber gambar: Laboratorium Fisika Sanata Dharma
8
Usaha pegas
pada
Statif Pegas Balok gesekan Mideline
Sumber gambar: Laboratorium Fisika Sanata Dharma
9
Tumbukan
Mideline Neraca o’haus Bola
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
Sumber gambar: Laboratorium Fisika Sanata Dharma
10
Titik berat
Statif Tali beban Penggaris Karton Paku Gunting
Sumber gambar: Laboratorium Fisika Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
11
Archimedes
Neraca Pegas Beban Statif Beker glass Tabung archimedes
Sumber gambar: Laboratorium Fisika Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
E.
Guru Fisika Syarat utama berlangsungnya suatu proses belajar-mengajar yakni adanya intereaksi timbal balik antara guru sebagai pengajar dan peserta didik yang belajar. Dalam pembelajaran guru berperan penting untuk mengembangkan kemampuan peserta didiknya. Secara sederhana dapat didefinisikan bahwa guru adalah pendidik yang profesional. Sebagai pendidik yang professional seorang guru tentunya tahu bagaimana cara untuk mendidik dan mengembangkan kemampuan peserta didiknya. Menurut Kunandar (2008 : 48) guru profesional adalah guru yang mengenal tentang dirinya sendiri yaitu sebagai pribadi yang dipanggil untuk mendampingi peserta didik untuk/dalam belajar. Menurut Surya 2005 (dalam Kunandar 2008 : 47) guru yang profesional akan tercermin dalam pelaksanaan pengabdian tugas – tugas yang ditandai dengan keahlian baik dalam materi maupun metode. Selain itu, juga ditunjukkan melalui tanggung jawab dalam melaksanakan pengabdiannya. Berdasarkan penjelasan di atas maka, sebagai guru fisika yang profesional yang sudah terdidik, terlatih serta memiliki pengalaman yang kaya di bidangnya mampu untuk mendidik, mengajarkan, dan menyediakan pengalaman belajar bagi peserta didik untuk mengembangkan kemampuannya. Laboratorium IPA (fisika) merupakan sarana yang penting dalam menunjang proses pembelajaran fisika. Menurut Tyan A (2012 : 13) Menyatakan bahwa laboratorium adalah suatu ruangan atau bangunan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
dimiliki suatu sekolah atau madrasah yang di dalamnya dilengkapi sarana dan prasarana, baik itu peralatan maupun bahan-bahan yang digunakan untuk kepentingan pelaksanaan eksperimen, praktek pembelajaran IPA fisika, dan penemuan ilmiah melalui pengalaman langsung dalam membentuk keterampilan. Sebagai tempat untuk melaksanakan proses pembelajaran fisika, laboratorium memerlukan kelengkapan – kelengkapan. Salah satunya adalah kelengkapan alat-alat laboratorium fisika. Guru fisika penting untuk memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik di laboratorium. Metode yang dianggap cocok untuk digunakan saat pembelajaran di laboratorium adalah metode praktikum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A.
Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui berapa persentase dari kelengkapan alat laboratorium Fisika SMA dalam bidang mekanika, bagaimana tingkat penggunanaan alat laboratorium dalam sekolah tersebut, serta bagaimana pemahaman guru fisika alam menggunakan alat laboratorium tersebut Penelitian kuantitatif menggunakan metode observasi untuk melihat kelengkapan alat laboratorium fisika SMA dalam bidamg mekanika, dan penelitian kualitatif menggunakan metode wawancara, studi dokumen untuk melihat penggunaan alat laboratorium fisika SMA dalam bidang mekanika.dan pemahaman guru fisika.
B.
Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus melalui wawancara yang sudah terlebih dahulu disiapkan pertanyaan wawancara secara terstruktur dasn observasi dengan menggunakan instrumen yang telah dibuat.
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
C.
Populasi dan Sampel a. Populasi
:Seluruh SMA di Kecamatan Alok
b. Sampel
:Laboratorium fisika, guru fisika, 2 siswa kelas X, dan 2 siswa
kelas XI dari SMAK Frateran Maumere, SMA Seminari Bunda Segala Bangsa, SMAK John Paul 2.
D.
Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian Penelitian ini dilakukan pada 3 SMA di Kecamatan Alok yaitu SMAK Frateran Maumere, SMA Seminari Bunda Segala Bangsa, dan SMAK John Paul 2 Maumere. 2. Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Semester Genap Tahun Ajaran 2015/2016 yaitu pada bulan April 2016. Tabel 3.1 Berikut merupakan jadwal penelitian yang dilakukan Tabel 3.1 Jadwal Pengambilan Data No
Sekolah
1
SMAK Frateran Maumere
2
SMAK John Paul 2
Jenis Kegiatan
Observasi LAB Wawancara Guru Wawancara Siswa Studi dokumen Observasi LAB Wawancara Guru Wawancara Siswa Studi dokumen
Hari/ Tgl Senin, 25 April 2016 Selasa, 26 April 2016 Selasa, 26 April 2016 Selasa, 26 April 2016 Rabu, 27 April 2016 Kamis, 28 april 2016 Rabu, 27 April 2016 Kamis, 28 april 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
3
E.
SMA Seminari Bunda Segala Bangsa
Observasi LAB Wawancara Guru Wawancara Siswa
Studi dokumen
Kamis, 28 April 2016 Kamis, 28 April 2016 Kamis, 28 April 2016 & Jumat, 29 April 2016 Kamis, 28 April 2016
Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: 1. Observasi laboratorium fisika Dilakukan untuk mengumpulkan data penelitian berupa daftar alat-alat laboratorium
dalam
bidang
mekanika
beserta
keadaannya
dengan
menggunakan lembar observasi laboratorium Fisika SMA dalam bidang mekanika. 2. Wawancara Wawancara dilakukan pada guru dan pada siswa untuk mengetahui penggunaan alat laboratorium fisika SMA dalam bidang mekanika dalam proses pembelajaran di sekolah. 3. Studi dokumen Studi dokumen dilakukan untuk mengetahui jadwal praktikum mekanika di SMA dengan mengobservasi jadwal praktikum serta meninjau RPP yang telah dibuat oleh Guru Fisika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
F.
Instrumen Penelitian Arikunto (2010:203) menjelaskan bahwa instrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis, sehingga lebih mudah diolah”. Dalam penelitian ini digunakan 3 jenis instrumen yaitu observasi, wawancara dan dokumen. 1. Lembar Observasi Laboratorium Lembar Observasi Laboratorium berisi aspek-aspek kelengkapan alat Laboratorium Fisika SMA dalam bidang mekanika yang mencakup : a. Daftar alat Laboratorium Daftar alat laboratorium dibuat oleh peneliti dengan mengacu pada materi mekanika SMA yang bisa dipraktikumkan, seperti pada Bab II. b. Jumlah Alat Jumlah alat dilihat berdasarkan seberapa banyak alat yang diperlukan dalam praktikum, serta kesesuaian alat tersebut terhadap jumlah siswa. Berikut merupakan tabel kategori dan skor jumlah alat: Tabel 3.2 Skor Jumlah Alat No 1 2 3 4 5
Kategori Sangat Lengkap Lengkap Cukup Kurang Lengkap Sangat Tidak Lengkap
Jumlah alat ≥6 4 dan 5 3 1 dan 2 0
Skor 4 3 2 1 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
Penskoran jumlah alat dilakukan dengan melihat bahwa jumlah peserta didik rata-rata setiap kelas adalah 30 orang peserta didik, apabila akan dilakukan praktikum yang ideal dalam satu kelompok ± 5 orang, maka akan terbentuk 6 kelompok untuk itu setidaknya harus terdapat 6 set alat laboratorium untuk setiap praktikum agar praktikum dapat berjalan dengan sukses. Jika yang tersedia hanya setengah dari jumlah seharusnya misalnya terdapat 3 set alat laboratorum, maka jumlah alat dapat dikategorikan cukup. Untuk kategori sangat tidak lengkap apabila sama sekali tidak ada alat sama sekali. Kategori lengkap jika alat tersedia sebanyak 4 atau 5. Untuk kategori kurang lengkap jika alat tersedia 1 atau 2 alat. Alat-alat tertentu memiliki cara pembobotan khusus seperti penggaris, karton, gunting, paku. Alat-alat ini memiliki pengecualian pembobotan karena bisa disediakan oleh siswa, sehingga hanya dibutuhkan setidaknya satu alat saja. c. Bobot Pembobotan dilakukan berdasarkan penting tidaknya sebuah alat dalam suatu praktikum. Tabel 3.3 berikut merupakan pembobotan berdasarkan penting tidaknya sebuah alat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
Tabel 3.3 Skor Pembobotan No 1
Kategori Sangat Penting
Skor 5
2
Penting
4
3
Cukup
3
4
Kurang Penting
2
5
Sangat Tidak Penting
1
Keterangan Tidak dapat digantikan ; Jika tidak ada alat tersebut maka praktikum tidak dapat berjalan Dapat digantikan tetapi hasil yang diperoleh kurang baik dibandingkan dengan yang asli Dapat digantikan, hasil yang diperoleh agak kurang baik dibandingkan dengan yang asli. Dapat digantikan dan hasil yang diperoleh baik Jika alat tersebut tidak ada maka praktikum tetap terlaksana
Tabel 3.4 Pembobotan alat dalam setiap praktikum No
Praktikum
Nama Alat 1
1
2
Alat ukur
GLB
2
Bobot 3 4
Keterangan 5
Jangka sorong
√
-
Mikrometer skrup Kereta Ticker timer Kertas karbon Papan luncur
√
-
√ √ √
Bisa digantikan dengan meja Bisa digantikan dengan kertas HVS Bisa digantikan dengan penggaris Bisa digantikan dengan neraca digital Bisa digantikan
Travo Kertas Perekam Mideline
√ √ √ √ √
Neraca O’haus Balok
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
Pengganjal 3
GLBB
√ √ √
Kereta Ticker timer Kertas karbon Papan luncur
√ √
Travo Kertas Perekam Mideline
√ √ √
Neraca O’haus
√
Beban
√
Katrol Tali nilon
4
GMB
Bantalan Set Sentripetal Stopwatch
Neraca O’haus
√ √ √ √ √ √
Beban
Penggaris 5
Hukum Newton II
√ √
Beban
√
Kereta Papan Luncur
dengan tumpukan buku Bisa digantikan dengan meja Bisa digantikan dengan kertas HVS Bisa digantikan dengan penggaris Bisa digantikan dengan Neraca Digital Bisa digantikan dengan batu atau balok Bisa digantikan dengan pilinan benang wol
√
Bisa digantikan dengan sopwatch hp Bisa digantikan dengan neraca digital Bisa digantikan dengan batu atau balok Bisa digantikan dengan mideline Bisa digantikan dengan batu atau balok Bisa digantikan dengan meja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
Ticker Timer
√
-
Katrol
√
-
√
Kertas Perekam Bantalan
√
Travo Tali Nilon
√
Neraca O’Haus
√
Kertas Karbon Mideline 6
Koefisien gesekan
Tali Nilon
√
Papan Luncur
√
Katrol
Elastisitas: hooke
Beban
√
Bisa digantikan dengan penggaris -
√
Bisa digantikan dengan pilinan benang wol Bisa digantikan dengan meja -
√
Bisa digantikan dengan batu atau balok Bisa digantikan dengan neraca digital -
√
Pegas Penggaris
√
Bisa digantikan dengan pilinan benang wol Bisa digantikan dengan neraca digital -
√
Beban
7
√
Praktikum tetap terlaksana -
√
Balok gesekan
Neraca O’haus
Bisa digantikan dengan kertas hvs
√ √
Bisa digantikan dengan mideline Bisa digantikan dengan batu atau balok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
8
Usaha pada pegas
√
Pegas
√
Bisa digantikan dengan kayu -
Balok gesekan
√
-
√
Bisa digantikan dengan kayu atau penyangga Bisa digantikan dengan mideline Bisa digantikan dengan penggaris Bisa digantikan dengan neraca digital -
Statip
√
Statip
Penggaris 9
Tumbukan
√ √
Mideline Neraca O’haus
√
Bola 10
11
Titik berat
Archimedes
Statip
√
Tali Nilon
√
Beban
√
Penggaris
√
Karton
√
Paku
√
Gunting
√
Statip
√
Neraca Pegas
Bisa digantikan dengan kayu Bisa digantikan dengan pilinan benang wol Bisa digantikan dengan kayu atau balok Bisa digantikan dengan mideline Bisa digantikan dengan jenis kertas lain yang tebal seperti buffalo Bisa digantikan dengan jarum Bisa digantikan dengan pisau atau cutter Bisa digantikan dengan kayu √
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
√
Beban
Bisa digantikan dengan batu atau balok √
Beker gelas
√
Tabung Archimedes
-
d. Keadaan alat Keadaan alat dibagi dalam 5 kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik dan sangat tidak baik (Tabel 3.5) Tabel 3.5 Kategori dan Skor Kondisi Alat No 1
Kategori Sangat Baik
Skor 5
2 3
Baik Cukup
4 3
4
Kurang Baik
2
5
Sangat Tidak Baik
1
Keterangan kondisi alat sangat bagus dan dapat digunakan dengan baik kondisi baik dan bisa digunakan masih bisa digunakan tetapi keadaan alat kurang baik masih bisa digunakan tetapi penggunaan alat tidak bisa maksimal kondisi alat tidak baik dan tidak bisa digunakan
2. Pedoman Wawancara Guru Wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara Guru. Pedoman wawancara Guru dibuat untuk mengetahui seberapa sering penggunaan alat laboratorium fisika SMA dalam bidang mekanika di sekolah tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
3. Pedoman Wawancara Siswa Wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara siswa. Pedoman wawancara siswa dibuat untuk mengetahui seberapa sering penggunaan alat laboratorium fisika SMA dalam bidang mekanika di sekolah tersebut yang telah dialami oleh siswa tersebut. Setiap sekolah akan diwakili oleh 4 siswa, masing masing dari kelas 10 dan 11. 4. Dokumen Data diambil dengan mengumpulkan RPP dan jadwal praktikum yang dimiliki oleh sekolah tersebut.
G.
Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kuantitatif dan kualitatif. Kelengkapan alat laboratorium dianalisis dengan perhitungan berikut:
Skor Akhir = Bobot x Keterangan Jumlah x Keterangan Alat
Adapun rumus untuk kelengkapan alat laboratorium adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
Keterangan : X%
: Prosentase kelengkapan alat dalam suatu praktikum
Skor maksimum diperoleh dengan mengalikan nilai maksimum dari masing masing kategori yaitu bobot alat dengan nilai maksimum 5, jumlah alat dengan nilai maksimum 4 dan keadaan alat dengan nilai maksimum 5. Skor maksimum yang diperoleh sebesar 100. Untuk
tingkat penggunaan alat laboratorium
data diambil dengan
menggunakan metode wawancara, direkam kemudian rekaman tersebut ditranskip dalam bentuk kata-kata. Untuk data yang sama diberikan tanda atau coding, kemudian dipisahkan berdasarkan coding atau tanda tersebut. Melengkapi data wawancara digunakan pula studi dokumen melalui foto dokumen. Data kemudian disatukan dengan data coding hasil wawancara. Untuk pemahaman guru fisika data diambil dengan menggunakan pedoman wawancara guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN
A.
Deskripsi Pengambilan Data Data diambil pada tiga sekolah di Kecamatan Alok Kabupaten Sikka Flores NTT, yaitu SMAK Frateran Maumere, SMA Seminari Bunda Segala Bangsa dan SMAK John Paul 2. 1. Perizinan Penelitian Sebelum melakukan penelitian peneliti terlebih dahulu mengurus perizinan untuk melakukan penelitian dan mempersiapkan instrumen penelitian. Pertama-tama peneliti menghubungi sekolah via telepon karena letak sekolah yang jauh di Provinsi NTT, sehingga tidak bisa dikunjungi secara langsung. Setelah mendaparkan persetujuan dari pihak sekolah peneliti mengurus surat perizinan penelitian untuk masing-masing sekolah (lihat lampiran no 1). Peneliti juga mempersiapkan instrumen kelengkapan alat laboratorium serta pedoman wawancara guru dan pedoman wawancara siswa (lihat lampiran no 2).
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
2. Observasi dan Pengambilan data Senin 25 April 2016 dilakukan Observasi di SMAK Frateran Maumere. Observasi dilakukan dengan melihat sekilas laboratorium fisika yang sekaligus digunakan sebagai ruang pembelajaran fisika sehari-hari serta mengajukan beberapa pertanyaan singkat kepada guru fisika. Hasil dari observasi ini peneliti mengetahui bahwa terdapat alat laboratorium di sekolah tersebut dan peneliti membuat janji untuk observasi laboratorium dengan menggunakan instrumen kelengkapan dan guru akan memanggil empat siswa untuk diwawancarai keesokan harinya. Pengambilan data di SMAK Frateran Maumere dilakukan pada Selasa 26 April 2016. Pertama-tama peneliti melakukan observasi laboratorium. Alat-alat laboratorium diletakkan di dalam almari, alat yang terdapat pada instrumen penelitian kemudian dicocokan dengan alat laboratorium di sekolah tersebut di- crosscheck pula jumlah serta keadaan alat laboratorium, selain itu peneliti juga mendokumentasikan alat laboratorium tersebut. Setelah melakukan observasi laboratorium dilanjutkan dengan wawancara guru dan peserta didik. Peneliti melakukan observasi di SMAK John Paul 2 pada Selasa 26 april 2016 laboratorium fisika digabung menjadi satu dengan laboratorium biologi sekaligus digunakan sebagai ruang pembelajaran sehari-hari. Alat laboratorium fisika diletakkan di dalam lemari kayu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
Peneliti bersama guru kemudian menentukan jadwal yang tepat untuk pengambilan data. Observasi laboratorium dan wawancara peserta didik dilakukan pada Rabu, 27 April 2016 sedangkan untuk wawancara guru dilakukan pada Kamis 28 April 2016. Peneliti mengalami penundaan pengambilan data beberapa hari di SMA Seminari Bunda Segala Bangsa karena guru fisika di SMA tersebut sedang sakit. Akhirnya pada Kamis 28 April 2016 peneliti dapat melakukan observasi sekaligus pengambilan data. Pengambilan data pertama kali dilakukan dengan observasi laboratorium fisika. Laboratorium fisika di SMA tersebut ternyata juga digunakan sebagai laboratorium fisika SMP. Setelah melakukan observasi laboratorium peneliti melakukan wawancara guru dan dua orang peserta didik. Wawancara dua orang peserta didik lainnya dilakukan pada Jumat 29 April 2016. Setelah selesai dilakukan penelitian pada ketiga sekolah tersebut, peneliti mendapatkan surat keterangan telah menyelesaikan penelitian dari masing-masing SMA (lihat lampiran no 3).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
B.
Data 1. Kelengkapan Alat Laboratorium a. SMAK Frateran Maumere Data kelengkapan alat laboratorium (lihat lampiran no 4a). Klasifikasi prosentase
kelengkapan alat laboratorium dalam bidang
mekanika untuk setiap praktikum terdapat pada tabel 4.1 berikut Tabel. 4.1 Klasifikasi prosentase kelengakapan alat laboratorium fisika No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Praktikum Alat Ukur Gerak Lurus Beraturan Gerak Lurus Berubah Beraturan Gerak Melingkar Beraturan Hukum Newton II Koefisien gesekan Elastisitas : Hooke Usaha Pada Pegas Tumbukan Titik Berat Archimedes
Prosentase 12,5% 14% 18,8% 19% 18,8% 35,8% 30% 17,5% 5% 10,7% 25%
Keterangan Sangat tidak lengkap Sangat tidak lengkap Sangat tidak lengkap Sangat tidak lengkap Sangat tidak lengkap Kurang lengkap Kurang lengkap Sangat tidak lengkap Sangat tidak lengkap Sangat tidak lengkap Kurang lengkap
Berikut merupakan tabel klasifikasi kelengkapan alat laboratorium fisika : Tabel 4.2 Klasifikasi kelengkapan alat laboratorium fisika No 1 2 3 4 5
Kategori Sangat lengkap Lengkap Cukup Kurang lengkap Sangat Tidak Lengkap
Interval 80%-100% 60%-79% 40% - 59% 20% -39% 0%-19%
Jumlah praktikum 3 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
Dari 11 praktikum 3 praktikum masuk kategori kurang lengkap dan delapan praktikum termasuk dalam kategori sangat tidak lengkap. b. SMAK John Paul 2 Data kelengkapan alat laboratorium (lihat lampiran no 4b). Tabel 4.3 berikut merupakan tabel klasifikasi prosentase
kelengkapan alat
laboratorium dalam bidang mekanika untuk masing –masing praktikum: Tabel. 4.3 Klasifikasi prosentase kelengakapan alat laboratorium fisika No
Praktikum
Prosentase
Keterangan
1
Alat Ukur
0%
Sangat tidak lengkap
2
Gerak Lurus Beraturan
8,5%
Sangat tidak lengkap
3
Gerak Lurus Berubah Beraturan
11,6%
Sangat tidak lengkap
4
Gerak Melingkar Beraturan
22%
Kurang lengkap
5
Hukum Newton II
11,6%
Sangat tidak lengkap
6
Koefisien gesekan
30,3%
Kurang lengkap
7
Elastisitas : Hooke
17,2%
Sangat tidak lengkap
8
Usaha Pada Pegas
28%
Kurang lengkap
9
Tumbukan
2%
Sangat tidak lengkap
10
Titik Berat
12%
Sangat tidak lengkap
11
Archimedes
33,8%
Kurang lengkap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
Berikut merupakan tabel klasifikasi kelengkapan alat laboratorium fisika : Tabel 4.4 Klasifikasi kelengkapan alat laboratorium fisika No 1 2 3 4 5
Kategori Sangat lengkap Lengkap Cukup Kurang lengkap Sangat Tidak Lengkap
Interval 80%-100% 60%-79% 40% - 59% 20% -39% 0%-19%
Jumlah praktikum 4 7
Dari 11 praktikum 4 praktikum masuk dalam kategori kurang lengkap dan 8 praktikum masuk dalam kategori sangat tidak lengkap.
c. SMA Seminari Bunda Segala bangsa Data kelengkapan alat laboratorium (lihat lampiran 4c ). Tabel 4.5 berikut merupakan tabel klasifikasi prosentase
kelengkapan alat
laboratorium dalam bidang mekanika untuk masing –masing praktikum : Tabel. 4.5 Klasifikasi prosentase kelengkapan alat laboratorium fisika No
Praktikum
Prosentase
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Alat Ukur Gerak Lurus Beraturan Gerak Lurus Berubah Beraturan Gerak Melingkar Beraturan Hukum Newton II Koefisien gesekan Elastisitas : Hooke Usaha Pada Pegas Tumbukan Titik Berat Archimedes
12,5% 5% 13,7% 31% 13,7% 24,2% 41,2% 55% 0% 25,7% 31%
Sangat Tidak Lengkap Sangat Tidak Lengkap Sangat Tidak Lengkap Kurang lengkap Sangat Tidak Lengkap Kurang lengkap Cukup Cukup Sangat Tidak Lengkap Kurang Lengkap Kurang lengkap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
Berikut merupakan tabel klasifikasi kelengkapan alat laboratorium fisika : Tabel 4.6 Klasifikasi kelengkapan alat laboratorium fisika No 1 2 3 4 5
Kategori Sangat lengkap Lengkap Cukup Kurang lengkap Sangat Tidak Lengkap
Interval 80%-100% 60%-79% 40% - 59% 20% -39% 0%-19%
Jumlah praktikum 2 4 5
Dari 11 praktikum dua praktikum termasuk dalam kategori cukup, empat praktikum termasuk kategori kurang lengkap dan lima praktikum termasuk dalam kategori sangat tidak lengkap.
2. Tingkat Pengunaan Alat Laboratorium Wawancara dilakukan terhadap Guru dan Peserta didik di SMAK Frateran Maumere, SMA Seminari Bunda Segala Bangsa dan SMAK John Paul 2. Sampel peserta didik dua orang dari kelas sepuluh dan dua orang dari kelas sebelas. Analisis penggunaan alat yang diketahui dengan mewawancarai guru terbagi dalam beberapa bagian yaitu: (1) Model dan Metode Pembelajaran, (2) Kelengkapan dan Penggunaan, (3) Kendala.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
a. SMAK Frateran Maumere Berdasarkan hasil wawancara pada guru SMAK Frateran Maumere (lihat lampiran no 5a ) diketahui bahwa di sekolah tersebut kadangkadang menggunakan metode eksperimen. Untuk materi mekanika tidak secara keseluruhan materi dipelajari dengan menggunakan metode eksperimen, hal ini terjadi karena terdapat beberapa kendala yaitu waktu, kelengkapan alat dan ketrampilan penggunaan. Untuk jadwal praktikum sendiri disesuaikan dengan jadwal pembelajaran (jadwal praktikum pada lampiran no 5b). Di sekolah ini pembelajaran fisika selalu dilakukan di laboratorium fisika. Berdasarkan hasil wawancara pada peserta didik SMAK Frateran Maumere (lihat lampiran no 5c) diketahui bahwa menurut peserta didik pertama dan kedua di sekolah tersebut jarang melakukan praktikum, khusus untuk materi mekanika jarang dilakukan praktikum. Guru pun telah memberitahukan siswa bahwa praktikum tidak bisa dilaksanakan karena keterbatasan alat laboratorium. Praktikum terakhir yang dilaksanakan adalah berkisar satu atau dua bulan yang lalu dengan materi tentang fluida. Dari wawancara peserta didik ketiga diketahui bahwa dalam pembelajaran fisika guru kadang-kadang melakukan praktikum di kelas. Guru lebih sering melakukan demonstrasi sederhana di kelas. Khusus untuk materi mekanika guru
pernah melakukan praktikum di kelas,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
Praktikum terakhir dilaksanakan dua bulan lalu tentang jangka sorong dan guru tidak pernah memberitahukan tentang keterbatasan alat laboratorium fisika. Menurut Peserta didik keempat dalam pembelajaran fisika pernah dilakukan praktikum namun hanya sekali dua kali. Guru kadang-kadang melakukan demonstrasi sederhana di kelas. Untuk materi mekanika guru pernah melakukan praktikum di kelas dengan materi jangka sorong. Secara keseluruhan untuk SMAK Frateran Maumere berdasarkan hasil wawancara guru dan keempat siswa diketahui bahwa pernah dilakukan praktikum tentang mekanika namun jarang, selain itu guru lebih sering melakukan demonstrasi sederhana di kelas, praktikum terakhir yang dilaksanakan berkisar satu dua bulan lalu yaitu untuk kelas sepuluh adalah materi jangka sorong, dan untuk kelas sebelas adalah fluida. b. SMAK John Paul 2 Menurut guru SMAK John Paul 2 (lihat lampiran no 5d ) bahwa guru pernah menggunakan model inkuiri dengan metode eksperimen dalam melakukan proses pembelajaran. Guru jarang melakukan praktikum termasuk untuk materi mekanika. Di sekolah tersebut tidak ada jadwal praktikum, praktikum hanya dilaksanakan jika alat laboratoriumnya tersedia. Menurut guru praktikum jarang dilakukan karena terkendala oleh terlalu banyak materi sedangkan waktunya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
terbatas, sehingga tidak cukup untuk melakukan praktikum di kelas. Selain itu guru sering ditugaskan diluar sekolah sehingga harus absen dalam pembelajaran fisika di kelas. Berdasarkan wawancara dengan peserta didik pertama, kedua dan ketiga diketahui bahwa tidak pernah dilakukan praktikum fisika. Guru fisika melakukan demonstrasi sederhana di kelas beberapa kali. Siswa sendiri belum pernah menggunakan alat laboratorium yang diletakkan di dalam almari. Dari wawancara dengan peserta didik keempat diketahui bahwa guru pernah melakukan praktikum namun tidak dilakukan di laboratorium melainkan di kelas. Siswa diminta untuk membawa balok dengan variasi permukaan licin, kasar, dan setengah licin kasar untuk melakukan praktikum sederhana koefisien gesekan. Guru pernah memberitahukan bahwa alat laboratorium kurang lengkap kepada siswa (lihat lampiran no 5e). Berdasarkan hasil wawancara guru dan keempat pesrta didik dapat diketahui bahwa guru jarang melakukan praktikum termasuk praktikum materi mekanika. c. SMAK Seminari Bunda Segala Bangsa Melalui wawancara dengan guru SMA Seminari (lihat lampiran no 5f ) dapat diketahui bahwa guru pernah menggunakan model inkuiri dengan metode eksperimen namun jarang. Ketika menggunakan metode tersebut menurut guru siswa terlihat lebih aktif. Guru pernah mengajak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
siswa melakukan praktikum di laboratorium namun jarang, khusus untuk materi mekanika pernah dilakukan praktikum namun tidak keseluruhan materi. Tidak semua alat laboratorium digunakan untuk praktikum. Terdapat materi tertentu yang akan dipraktikumkan namun tidak jadi karena keterbatasan alat laboratorium yaitu pada materi GLBB dan dinamika rotasi. Guru menetapkan jadwal praktikum hanya tidak dilakukan praktikum dengan alasan terkendala oleh waktu dan kelengkapan alat laboratorium, Berdasarkan hasil wawancara Peserta didik pertama dan kedua diketahui bahwa guru fisika sering melakukan praktikum di laboratorium, khusus untuk materi mekanika guru jarang melakukan praktikum di kelas, menurut siswa guru lebih sering melakukan demonstrasi sederhana di kelas. Guru selalu memberitahukan jadwal praktikum di kelas, dan praktikum terakhir adalah hari itu pada tanggal 28 sebelum wawancara dilakukan dengan materi kacamata dan lup. Siswa pernah diberitahu bahwa alat laboratorium fisika kurang lengkap, namum menurut siswa alat laboratorium di sekolah selalu terawat dengan baik dan alat laboratorium fisika di sekolah tersebut termasuk kategori baik. Menurut peserta didik ketiga dan keempat diketahui bahwa guru fisika pernah melakukan praktikum di laboratorium sebanyak dua kali dan untuk demonstrasi sebanyak dua kali. Untuk materi mekanika guru pernah
melakukan
praktikum,
menurut
siswa
biasanya
guru
memberitahukan jika ada jadwal praktikum dan praktikum terakhir yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
dilaksanakan yaitu pada bulan Februari dengan materi dinamika rotasi (lihat lampiran no 5g). Dari wawancara guru dan keempat peserta didik dapat diketahui bahwa guru pernah melakukan praktikum di kelas namun jarang, lebih sering melakukan demonstasi sederhana di kelas begitupun dengan praktikum fisika dalam bidang mekanika jarang dilakukan. 3.
Tingkat Pemahaman Guru Fisika
a. SMAK Frateran Maumere Guru di SMAK Frateran Maumere menyatakan ada beberapa materi tertentu yang alat laboratoriumnya tidak dikuasai penggunaannya seperti dalam materi GLBB, katrol, dan bidang miring (lihat lampiran no 5a). b. SMAK John Paul 2 Dari hasil wawancara Guru di SMAK John Paul 2 menyatakan bahwa bisa menggunakan semua alat laboratorium fisika dengan baik. (lihat lampiran no 5d dan 5e). c. SMA Seminari Bunda Segala Bangsa Di SMA Seminari Bunda Segala Bangsa guru menyatakan bisa menggunakan semua alat laboratorium dengan baik. (lihat lampiran no 5f dan 5g).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
C.
Pembahasan 1.
Kelengkapan alat laboratorium
a. SMAK Frateran Maumere Di SMAK Frateran Maumere dari 11 praktikum 3 praktikum masuk kategori kurang lengkap yaitu koefisien gesekan dan Hooke. Delapan praktikum masuk dalam kategori sangat tidak lengkap yaitu praktikum Alat Ukur, Gerak Lurus Beraturan, Gerak Lurus Berubah Beraturan, Gerak Melingkar Beraturan, Hukum Newton II, Usaha Pada Pegas, Tumbukan, Titik Berat, Archimedes. Jumlah pratikum yang bisa berjalan sebanyak 4 praktikum yaitu Alat Ukur dengan prosentase 12,5%, Hooke dengan prosentase 30% , Usaha pada Pegas dengan prosentase 17,5%, dan Titik Berat dengan prosentase 10,7% sedangkan ketujuh praktikum lainnya tidak dapat berjalan. b. SMAK John Paul 2 Untuk kesebelas praktikum, 4 praktikum masuk dalam kategori kurang lengkap yaitu Archimedes, Usaha Pada Pegas, Koefisien gesekan, Gerak Melingkar Beraturan. Tujuh praktikum masuk dalam kategori sangat tidak lengkap yaitu Alat Ukur, Gerak Lurus Beraturan, Gerak Lurus Berubah Beraturan, Hukum Newton II, Hooke, Tumbukan, Titik Berat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
Jumlah pratikum yang bisa berjalan hanya satu praktikum yaitu Titik Berat dengan prosentase 12% sedangkan kesepuluh praktikum lainnya tidak dapat berjalan. c. SMA Seminari Bunda Segala Bangsa Di SMA Seminari Bunda Segala Bangsa, 2 praktikum termasuk dalam kategri cukup yaitu Hooke, Usaha Pada Pegas. Empat praktikum termasuk dalam kategori kurang lengkap yaitu Koefisien gesekan, Gerak Melingkar Beraturan, Titik Berat, Archimedes. Lima praktikum termasuk dalam kategori sangat tidak lengkap yaitu Alat Ukur, Gerak Lurus Beraturan, Gerak Lurus Berubah Beraturan, Hukum Newton II, Tumbukan. Jumlah pratikum yang bisa berjalan sebanyak 2 praktikum yaitu Alat Ukur dengan prosentase 12,5% dan Titik Berat dengan prosentase 25.7% sedangkan kesembilan praktikum lainnya tidak dapat berjalan.
Terdapat beberapa praktikum yang bisa berjalan dan ada pula praktikum yang tidak berjalan. Praktikum yang tidak bisa berjalan disebabkan tidak adanya alat laboratorium yang memiliki kategori sangat penting dalam praktikum tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
Praktikum Titik Berat merupakan praktikum yang bisa berjalan pada ketiga sekolah. Bisa dilihat bahawa alat laboratorium yang dibutuhkan untuk praktikum titik berat tidak ada yang memiliki kategori sangat penting. Secara keseluruhan tingkat kelengkapan alat laboratorium rata-rata untuk setiap praktikum pada ketiga sekolah tersebut masuk dalam kategori sangat tidak lengkap. Ketidaklengkapan alat laboratorium dapat disebabkan oleh banyak faktor diantaranya tidak ada pembaharuan alat laboratorium, kerusakan atau kehilangan alat laboratorium. Untuk itu perlu dilakukan pembaharuan alat laboratorium fisika khususnya alat laboratorium yang memiliki peran sangat penting dalam suatu praktikum seperti jangka sorong, mikrometer skrup, ticker timer, travo, set sentripetal, balok gesekan, katrol, pegas, bola, neraca pagas, dan tabung archimedes. 2.
Tingkat Pengunaan alat laboratorium Penggunaan alat laboratorium di sekolah diketahui dengan melakukan wawancara guru, wawancara peserta didik, studi dokumen.
a. SMAK Frateran Maumere SMAK frateran memiliki dua orang guru fisika namun yang bisa diwawancarai hanya satu orang. Beliau telah mengajar di SMAK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
Frateran Maumere selama 11 tahun. Untuk wawancara siswa diambil 4 peserta didik. Berdasarkan hasil wawancara guru dan keempat siswa diketahui bahwa jarang dilakukan praktikum termasuk praktikum mekanika, selain itu guru lebih sering melakukan demonstrasi sederhana di kelas, praktikum terakhir yang dilaksanakan berkisar satu dua bulan lalu dengan materi untuk kelas sepuluh adalah jangka sorong, dan untuk kelas sebelas adalah fluida.. b. SMAK John Paul 2 Di SMA ini terdapat 3 orang guru namun hanya satu orang yang diwawancarai karena dua orang lainnya merupakan guru baru disekolah tersebut sehingga belum mencoba untuk melakukan praktikum. Berdasarkan hasil wawancara guru dan keempat peserta didik dapat diketahui bahwa guru jarang melakukan praktikum termasuk praktikum mekanika. c. SMA Seminari Bunda Segala Bangsa SMA Seminari Bunda Segala Bangsa memiliki satu orang guru fisika. Selain mengajar di sekolah menengah atas guru tersebut juga membagi waktunya untuk mengajar di SMP Seminari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
Berdasarkan hasil wawancara guru dan keempat peserta didik dapat diketahui bahwa guru jarang melakukan praktikum termasuk praktikum mekanika. Guru lebih sering melakukan demonstrasi sederhana di kelas.
Secara keseluruhan alat laboratorium fisika di ketiga SMA di Kecamatan Alok ini jarang digunakan. Alat laboratorium menjadi jarang digunakan karena menurut guru terdapat beberapa kendala yaitu waktu yang tidak cukup jika dilakukan praktikum, keterbatasan alat laboratorium, serta ketrampilan penggunaan. Hal ini menguatkan latar belakang awal penulisan ini bahwa kendala yang mungkin terjadi ketika kurangnya praktikum sama dengan kendala yang dialami sesungguhnya oleh sekolah. Untuk itu peneliti membuatkan buku pedoman praktikum serta proposal pengajuan alat laboratotrium untuk sekolah-sekolah tersebut. Untuk
mengatasi
keterbatasan
waktu
sekolah
perlu
mempertimbangkan penambahan waktu khusus pelajaran fisika sehingga dapat dilakukan praktikum tanpa perlu takut kehabisan waktu dalam mempelajari keseluruhan materi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
3.
Tingkat pemahaman guru fisika
a. SMAK Frateran Maumere Guru di SMAK Frateran Maumere menyatakan ada beberapa materi tertentu yang alat laboratoriumnya tidak dikuasai penggunaannya seperti dalam materi GLBB, katrol, dan bidang miring. b. SMAK John Paul 2 Guru di SMAK John Paul 2 menyatakan bahwa bisa menggunakan semua alat laboratorium dengan baik. c. SMA Seminari bunda Segala Bangsa Di SMA Seminari Bunda Segala Bangsa guru menyatakan bisa menggunakan semua alat laboratorium dengan baik. Untuk pemahaman penggunaan alat laboratorium di SMAK Frateran Maumere
gruru
belum
menguasai
penggunaan
alat
laboratorium
sepenuhnya. Sedangkan di SMAK John Paul 2 dan SMA Seminari Bunda Segala Bangsa guru bisa menggunakan alat laboratorrium fisika mekanika erdasarkan pernyataan guru. Pada latar belakang penulisan peneliti menuliskan bahwa yang dapat menjadi salah satu kendala dalam melakukan praktikum adalah tingkat pemahaman guru dalam menggunakan alat laboratorium. Untuk itu peneliti menyarankan agar guru mengikuti pelatihan penggunaan alat laboratorium
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
fisika
guna
memperdalam
pemahaman
dalam
menggunakan
alat
laboratorium fisika agar dapat melakukan praktikum fisika.
D.
Keterbatasan Penelitian Selama melakukan penelitian terdapat beberapa permasalahan yang membatasi penelitian ini. Keterbatasan yang ditemui selama melakukan penelitian adalah :
a. Keterbatasan Waktu Ketika melakukan penggambilan data penelitian peneliti juga sedang mengikuti mata kuliah di kampus sehingga peneliti hanya menggambil data di ketiga sekolah dari 6 sekolah di Kecamatan Alok. b. Keterbatasan Studi Pustaka Belum banyak skripsi yang meneliti tentang studi kasus alat laboratorium sehingga peneliti kesulitan dalam pembuatan kategori penilaian yang sesuai. c. Keterbatasan Sampel Dari ketiga sekolah terdapat dua sekolah yang tidak semua guru fisika diwawancarai. Di SMAK Frateran salah satu guru tidak ada di sekolah ketika peneliti mengambil data penelitian. SMAK John Paul 2 terdapat dua guru baru sehingga belum mencoba melakukan praktikum sehingga peneliti hanya mewawancarai guru senior di sekolah tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
d. Keterbatasan Wawancara Peneliti belum mahir dalam menggali informasi ketika melakukan wawancara dengan guru khususnya ketika mewawancarai topik pemahaman guru dalam menggunakan alat laboratorium fisika. e. Keterbatasan Studi Dokumen Peneliti tidak memiliki RPP dari ketiga sekolah yang berguna untuk mengkonfirmasi jika terdapat praktikum pada ketiga sekolah tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.
Kesimpulan 1. Kelengkapan alat laboratorium fisika dalam bidang mekanika SMA di Kecamatan Alok untuk sebelas praktikum rata-rata masuk dalam kategori sangat tidak lengkap. 2. Secara keseluruhan alat laboratorium fisika di ketiga SMA di Kecamatan Alok ini jarang digunakan 3. Guru di SMAK Frateran Maumere menyatakan ada beberapa materi tertentu yang alat
laboratoriumnya tidak dikuasai penggunaannya seperti dalam
materi GLBB, katrol, dan bidang miring. Sedangkan Guru di SMAK John Paul 2 dan SMA Seminari Bunda Segala Bangsa menyatakan bahwa bisa menggunakan semua alat laboratorium. B.
Saran Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti menyampaikan beberapa saran yaitu: 1. Bagi pihak Sekolah a. Pihak Sekolah perlu melakukan pembaharuan alat laboratorium fisika khususnya alat laboratorium yang memiliki peran sangat penting dalam suatu praktikum seperti jangka sorong, mikrometer skrub, ticker timer, travo,
63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
set sentripetal, balok gesekan, katrol, pegas, bola, neraca pagas, dan tabung archimedes. b. Sekolah perlu mempertimbangkan penambahan waktu khusus pelajaran fisika sehingga dapat dilakukan praktikum tanpa perlu takut kehabisan waktu dalam mempelajari keseluruhan materi. c. Sekolah memfasilitasi guru fisika untuk bisa mengikuti pelatihan penggunaan alat laboratorium fisika. 2. Bagi Guru a. Guru mengikuti pelatihan penggunaan alat laboratorium fisika guna memperdalam pemahaman dalam menggunakan alat laboratorium fisika agar dapat melakukan praktikum fisika. 3. Bagi Peneliti berikutnya a. Menambahkan sampel untuk triangulasi atau melihat dari sisi lain selain narasumber asli. b. Sebelum melakukan wawancara peneliti harus latihan terlebih dahulu sehingga ketika akan melakukan wawancara secara langsung dengan narasumber tidak mengalami kesulitan dalam mengimprovisasi pertanyaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. 2010. Dalam. http://eprints.uny.ac.id/ 24099 /13/BAB%20III.pdf. Diunduh tanggal 06-04-2016 Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Jakarta: Ghalia Indonesia. Fatmah, S. 2010. Bab II Pembelajaran Active Learning Tipe Reading
Guide
Dan Hasil Belajar. Dalam http:// eprints. walisongo. ac.id/3271/3/ 63111070_ Bab2.pdf. Diunduh pada 06-04-2016 Kanginan, Marthen. 2007. Fisika untuk SMA kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga Kunandar. 2008. Guru Profesional. Jakarta; PT Raja Grafindo Persada. NN. http://a-research.upi. edu/operator/up load/s_tb _0606328_ chapter2%28 1%29. Pdf. Purwoko & Fendi. 2007. Fisika SMA/MA Kelas X. Suryakarta: Yudhistira. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Sani, Ridwan Abdullah. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Sani, Ridwan Abdullah. 2014. Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara. Silberman, Melvin L. 2013. Active Learning. Bandung: Nuansa Cendikia. Suparno, Paul. 2012. Sumbangan Pendidikan Fisika Terhadap Pembangunan Pembangunan Karakter Bangsa. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
Suparno, Paul. 2013. Metodologi Pembelajaran Fisika: Konstruktivistik dan Menyenangkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Syam, dkk. 2007. Inqury dan Praktikum. Dalam http://file.upi.edu/ Direktori/ FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMADSAMSUDIN/BPF/inquiry_danp raktikumevadik.pdf. Diunduh tanggal 06-04-2016 Tyan, A. 2012. Bab II Kajian Pustaka. Dalam http://eprints.uny.ac.id/8343/3/bab %202-%2006302244023.pdf. Diunduh tanggal 06-04-2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
LAMPIRAN Lampiran 1a : Surat izin SMAK Frateran Maumere
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
Lampiran 1b : Surat izin SMA Seminari Bunda Segala Bangsa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
Lampiran 1c : SMAK John Paul 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
Lampiran 2a : Instrumen kelengkapan alat laboratorium INSTRUMEN KELENGKAPAN ALAT LABORATORIUM FISIKA SMA DALAM BIDANG MEKANIKA SMA DI KECAMATAN ALOK MAUMERE NTT
NO
NAMA
JUMLAH
ALAT
BARANG
KETERANGAN JUMLAH SANGAT
KURANG
TIDAK
LENGKAP
LENGKAP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Jangka Sorong Mikrometer Skrup Kereta Ticker timer Kertas karbon Papan luncur Travo Kertas Perekam Mideline Neraca O’haus Balok
CUKUP
LENGKAP
KEADAAN SANGAT
SANGAT
KURANG
LENGKAP
TIDAK
BAIK
BAIK
CUKUP
BAIK
SANGAT BAIK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
pengganjal Beban Katrol Tali nilon Bantalan Set Sentripetal Stopwatch Penggaris Balok gesekan Pegas Statip Bola Karton Paku Gunting Neraca Pegas Beker gelas Tabung Archimedes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
Lampiran 2b : Pedoman wawancara guru
LEMBAR WAWANCARA GURU
A. Model dan metode pembelajaran 1. Apakah dalam pembelajaran fisika, bapak/ibu sering mengunakan variasi model dan metode pembelajaran? Salah satunya dengan model inquiry dengan metode eksperimen. 2. Jika jawaban ya pada pertanyaan 1, Pembelajran dengan metode eksperimen dan model inquiry saling terkait. Disini peserta didik diharapkan terlibat aktif dalam belajar penemuan. Bagaimana tanggapan bapak/ibu melihat situasi pembelajaran saat itu? 3. Dalam melaksanakan metode eksperimen, laboratorium menjadi sarana penunjang proses pembelajaran. Apakah bapak/ibu sering mengajak peserta didik untuk praktikum di laboratorium fisika. 4. Khusus dalam materi mekanika (mempelajari kinematika dan dinamika gerak), apakah bapak/ibu sering menggunakan metode eksperimen dalam pembelajaran?
B. Kelengkapan dan Penggunaan Laboratorium Fisika Bidang mekanika Jika jawaban YA: 1. Apakah keseluruhan materi mekanika menggunakan metode ekperimen (praktikum)? 2. Apakah seluruh alat laboratorium Fisika dalam bidang mekanika dimanfaatkan dengan baik? 3. Apakah ada alat laboratorium Fisika dalam bidang mekanika yang cara penggunaannya masih termasuk sulit? Dalam materi apa saja?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
Jika jawaban TIDAK: 1. Apakah keseluruhan materi mekanika menggunakan metode ekperimen (praktikum)? 2. Apa yang menyebabkan alat laboratorium Fisika dalam bidang mekanika tidak dimanfaatkan dengan baik? 3. Apakah dikarenakan alat di laboratorium yang akan digunakan dalam praktikum mekanika jumlahnya terbatas? 4. Apakah
pada
materi
tertentu
yang
akan
dipraktikumkan
alat
laboratoriumnya tidak ada?
C. Kendala a.
Apakah ada jadwal untuk praktikum tetapi tidak dilakukan? Mengapa?
b.
Apakah terdapat kendala yang menyebabkan tidak melakukan praktikum?
c.
Apa saja kedalanya? Beri Penjelasan 1. Waktu :.................................................................
2. Kelengkapan alat Lab:............................................
3. Ketrampilan Penggunaan:.......................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
Lampiran 2c : Pedoman wawancara siswa
LEMBAR WAWANCARA SISWA
1. Apakah dalam pembelajaran fisika dengan guru fisika pernah melakukan praktikum di laboratorium? Seberapa sering? 2. Apakah guru fisika pernah menggunakan alat lab untuk melakukan demontrasi atau praktikum sederhana dikelas? Seberapa sering? 3. Mengenai pelajaran mekanika (tentang kinematika dan mekanika gerak), apakah guru pernah melakukan praktikum di Lab? Seberapa sering? 4. Apakah guru memberitahu jadwal mengenai praktikum fisika? 5. Kapan terakhir kali praktikum dilaksanakan? Mengenai materi apa? 6. Bagaimana cara guru melaksanakan pembelajaran dengan praktikum dilaboratorium? Apakah dengan membagikan buku LKS, membagi kelompok, memberi penjelasan? 7. Apakah terdapat kesulitan saat kamu melakukan praktikum? Apa yang kamu dilakukan, bertanya langsung pada guru atau teman? 8. Pada saat jadwal praktikum, apakah guru pernahh memberitahu kurang lengkap alat lab yang digunakan untuk praktikum? 9. Apakah di laboratorium kamu pernah menemui alat/bahan lab yang rusak, pecah, kurang terurus? Beri tanggapan mu? 10. Bagaimana pendapat kamu tentang laboratorium fisika disekolah mu, termasuk dalam kategori sangat baik, baik, cukup, kurang baik atau sangat tidak baik?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
Lampiran 3a : Surat keterangan telah melakukan penelitian SMAK Frateran Maumere
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
Lampiran 3b : Surat keterangan selesai penelitian SMA Seminari Bunda Segala Bangsa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
Lampiran 3c: Surat keterangan telah melakukan penelitian SMAK John Paul 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
Lampiran 4a : Data Kelengkapan alat laboratorium SMAK Frateran Maumere INSTRUMEN KELENGKAPAN ALAT LABORATORIUM FISIKA SMA DALAM BIDANG MEKANIKA SMA DI KECAMATAN ALOK MAUMERE NTT SMAK Frateran Maumere
NO
NAMA ALAT
JUMLAH BARANG
KETERANGAN JUMLAH SANGAT
KURANG
TIDAK
LENGKAP
CUKUP
KEADAAN
LENGKAP
LENGKAP
SANGAT
SANGAT
KURANG
LENGKAP
TIDAK
BAIK
CUKUP
BAIK
SANGAT BAIK
BAIK
1
Jangka Sorong
0
2
Mikrometer
1
√ √
√
Skrup 3
Kereta
2
4
Ticker timer
0
5
Kertas karbon
0
6
Papan luncur
4
7
Travo
0
8
Kertas
0
√
√
√
Perekam 9
Mideline
0
10
Neraca O’haus
1
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
11
Balok
√
3
√
pengganjal √
√
12
Beban
13
13
Katrol
3
14
Tali nilon
0
15
Bantalan
0
16
Set Sentripetal
0
17
Stopwatch
0
18
Penggaris
0
19
Balok gesekan
2
√
√
20
Pegas
2
√
√
21
Statip
1
√
22
Bola
0
23
Karton
0
24
Paku
0
25
Gunting
0
26
Neraca Pegas
3
27
Beker gelas
0
28
Tabung
0
Archimedes
√
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
Praktikum Kelas X 1. Praktikum Alat Ukur Praktikum 1 Kelengkapan alat praktikum alat ukur No
Nama Alat
Bobot
Jumlah 0
1
Jangka Sorong
5
2
Mikrometer Skrup
5
1
2
Keadaan 3
4
1
2
3
4
Skor 5
√
0 √
√
25
Total Skor
25
Prosentase rata-rata
12,5%
Ket: Praktikum alat ukur bisa berjalan namun hanya 12,5% karena tidak terdapat jangka sorong sebagai alat pengukuran. 2. Praktikum Gerak Lurus Beraturan (GLB) Praktikum 2 Kelengkapan alat praktikum GLB No
Nama Alat
Bobot
Jumlah 0
1
2
Keadaan 3
√
4
1
2
3
4
Skor 5
√
1
Kereta
5
2
Ticker timer
5
√
0
3
Kertas karbon
5
√
0
4
Papan luncur
3
5
Travo
5
6
Kertas Perekam
4
7
Mideline
2
8
Neraca O’haus
3
9
Balok pengganjal
2
Total Skor
√
20
√
√
45 0
√
√
16
√
0 √ √
√
15
√
30 126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
Prosentase rata-rata
14%
Ket : Praktikum tidak dapat berjalan karena tidak terdapat ticker timer kertas karbon dan travo yang termasuk kategori sangat penting dalam praktikum ini 3. Praktikum Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) Praktikum 3 Kelengkapan alat praktikum GLBB No
Nama Alat
Bobot
Jumlah 0
1
2
Keadaan 3
4
1
2
√
3
4
Skor 5
√
1
Kereta
5
2
Ticker timer
5
√
0
3
Kertas karbon
5
√
0
4
Papan luncur
3
5
Travo
5
6
Kertas Perekam
4
7
Mideline
2
8
Neraca O’haus
3
9
Beban
4
10
Katrol
5
11
Tali nilon
3
√
0
12
Bantalan
1
√
0
√
20
√
√
45 0
√
16
√
0 √ √ √
√
15
√
80
√
50
Total Skor
226
Prosentase rata-rata
18,8%
Ket : Praktikum tidak dapat berjalan karena tidak terdapat ticker timer kertas karbon dan travo yang termasuk kategori sangat penting dalam praktikum ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
4. Praktikum Gerak Melingkar Beraturan (GMB) Praktikum 4 Kelengkapan alat praktikum GMB No
Nama Alat
Bobot
Jumlah 0
1
2
Keadaan 3
4
1
2
3
4
Skor 5
1
Set Sentripetal
5
√
0
2
Stopwatch
3
√
0
3
Neraca O’haus
3
4
Beban
4
5
Penggaris
3
√ √
√
15
√
80
√
0
Total Skor
95
Prosentase rata-rata
19%
Ket : Praktikum tidak dapat berjalan karena tidak terdapat set sentripetal 5. Praktikum Hukum Newton II Praktikum 5 Kelengkapan alat praktikum Hukum Newton II No
Nama Alat
Bobot
Jumlah 0
1
2
Keadaan 3
4
1
2
3
4
√
Skor 5 √
1
Beban
4
2
Kereta
5
3
Papan Luncur
3
4
Ticker Timer
5
5
Katrol
5
6
Kertas Perekam
4
7
Bantalan
1
√
0
8
Travo
5
√
0
9
Tali Nilon
3
√
0
√
√ √
80 20
√
√
45 0
√ √
√ √
50 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
10
Neraca O’Haus
3
√
√
11
Kertas Karbon
5
√
0
12
Mideline
2
√
0
15
Total Skor
226
Prosentase rata-rata
18,8%
Ket : Praktikum tidak dapat berjalan karena tidak terdapat ticker timer kertas karbon dan travo yang termasuk kategori sangat penting dalam praktikum ini Praktikum Kelas XI 6. Praktikum Koefisien Gesekan Praktikum 6 Kelengkapan alat praktikum koefisien gesekan No
Nama Alat
Bobot
Jumlah 0
1
Balok gesekan
5
2
Tali Nilon
3
3
Papan Luncur
3
4
Katrol
5
5
Beban
4
6
Neraca O’haus
3
1
2
Keadaan 3
4
√
1
2
3
4
Skor 5 √
√
25 0
√ √ √ √
√
45
√
50
√
80
√
15
Total Skor
215
Prosentase rata-rata
35,8%
Ket : Praktikum tidak dapat berjalan karena tidak terdapat balok gesekan dan katrol yang termasuk kategori sangat penting dalam praktikum ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
7. Praktikum Elastisitas : Hooke Praktikum 7 Kelengkapan alat praktikun elastisitas : hooke No
Nama Alat
Bobot
Jumlah 0
1
Pegas
5
2
Penggaris
3
3
Beban
4
4
Statip
3
1
2
Keadaan 3
4
1
2
3
4
√
Skor 5 √
√
25 0
√ √
√
80
√
15
Total Skor
120
Prosentase rata-rata
30%
Ket : Praktikum bisa berjalan namun dengan kelengkapan alat hanya 30% 8. Praktikum Usaha Pada Pegas Praktikum 8 Kelengkapan alat praktikum usaha pada pegas No
Nama Alat
Bobot
Jumlah 0
1
2
Keadaan 3
4
1
2
3
4
Skor 5
1
Pegas
5
√
√
25
2
Balok Gesekan
5
√
√
25
3
Statip
4
√
√
20
4
Penggaris
3
√
Prosentase rata-rata Ket : Praktikum dapat berjalan namun dengan kelengkapan alat hanya 17,5%
0 17,5%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
9. Praktikum Tumbukan Praktikum 9 Kelengkapan alat praktikum tumbukan No
Nama Alat
Bobot
Jumlah 0
1
Mideline
4
2
Neraca O’haus
3
3
Bola
5
1
2
Keadaan 3
4
1
2
3
4
Skor 5 0
√
√
√
15 0
Prosentase rata-rata
5%
Ket : Praktikum tidak dapat berjalan karena tidak terdapat bola yang termasuk kategori sangat penting dalam praktikum ini 10. Praktikum Titik Berat ( kesetimbangan benda tegar ) Praktikum 10 Kelengkapan alat praktikum titik berat No
Nama Alat
Bobot
Jumlah 0
1
2
Keadaan 3
4
1
2
3
4
√
Skor 5 √
1
Statip
3
2
Tali Nilon
3
3
Beban
3
4
Penggaris
3
√
0
5
Karton
3
√
0
6
Paku
3
√
0
7
Gunting
3
√
0
√
15 0
√
Prosentase rata-rata
√
60
10,7%
Ket : Praktikum bisa berjalan jika menggunakan alat alat yang dapat menggantikan alat lab yang tidak ada namun hanya dengan kelengkapan alat sebesar 10,7%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
11. Praktikum Archimedes Praktikum 11 Kelengkapan alat praktikum archimedes No
Nama Alat
Bobot
Jumlah 0
1
2
Keadaan 3
4
√
1
2
3
4
Skor 5 √
15
√
50
√
60
1
Statip
3
2
Neraca Pegas
5
3
Beban
3
4
Beker gelas
4
√
0
5
Tabung
5
√
0
√ √
Archimedes Total skor
125
Prosentase rata-rata
25%
Ket : Praktikum tidak bisa berjalan karena tidak terdapat tabung archimedes yang termasuk kategori sangat penting dalam praktikum ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
Lampiran 4b :Data kelengkapan alat laboratorium SMAK John Paul 2 INSTRUMEN KELENGKAPAN ALAT LABORATORIUM FISIKA SMA DALAM BIDANG MEKANIKA SMA DI KECAMATAN ALOK MAUMERE NTT SMAK John Paul 2
NO
NAMA
JUMLAH
ALAT
BARANG
KETERANGAN JUMLAH SANGAT
KURANG
TIDAK
LENGKAP
CUKUP
KEADAAN
LENGKAP
LENGKAP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Jangka Sorong Mikrometer Skrup Kereta Ticker timer Kertas karbon Papan luncur Travo Kertas Perekam Mideline Neraca O’haus Balok pengganjal
SANGAT
SANGAT
KURANG
LENGKAP
TIDAK
BAIK
CUKUP
BAIK
SANGAT BAIK
BAIK
0 0 0 2 0
√
0 0 1
√
0 1
√
4
1
1
√ √ √
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Beban Katrol Tali nilon Bantalan Set Sentripetal Stopwatch Penggaris Balok gesekan Pegas Statip Bola
8 0 1 0 0
Karton Paku Gunting Neraca Pegas Beker gelas Tabung Archimedes
0 0 0 9 0 0
2 0 4 0 1 0
√
√
√
√
√
√ √
√
√ √
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
Praktikum Kelas X 1. Praktikum Alat Ukur Praktikum 1 Kelengkapan alat praktikum alat ukur No
Nama Alat
Bobot
Jumlah 0
1
2
Keadaan 3
4
1
2
3
4
Skor 5
1
Jangka Sorong
5
√
0
2
Mikrometer Skrup
5
√
0
Total Skor
0
Prosentase rata-rata
0%
Ket : Praktikum tidak dapat berjalan karena tidak terdapat jangka sorong dan mikrometer skrup yang termasuk kategori sangat penting dalam praktikum ini 2. Praktikum Gerak Lurus Beraturan (GLB) Praktikum 2 Kelengkapan alat praktikum GLB No
Nama Alat
Bobot
Jumlah 0
1
2
Keadaan 3
4
1
2
3
4
Skor 5
√
1
Kereta
5
2
Ticker timer
5
3
Kertas karbon
5
√
0
4
Papan luncur
3
√
0
5
Travo
5
√
0
6
Kertas Perekam
4
7
Mideline
2
8
Neraca O’haus
3
9
Balok pengganjal
2
Total skor
0 √
1
1
√
√
√
15
20 0
√
√ √
12 √
30 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
Prosentase rata-rata
8,5%
Ket : Praktikum tidak dapat berjalan karena tidak terdapat kereta, kertas karbon, papan luncur dan travo yang termasuk kategori sangat penting dalam praktikum ini 3. Praktikum Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) Praktikum 3 Kelengkapan alat praktikum GLBB No
Nama Alat
Bobot
Jumlah 0
1
2
Keadaan 3
4
1
2
3
4
Skor 5
√
1
Kereta
5
0
2
Ticker timer
5
3
Kertas karbon
5
√
0
4
Papan luncur
3
√
0
5
Travo
5
√
0
6
Kertas Perekam
4
7
Mideline
2
8
Neraca O’haus
3
9
Beban
4
10
Katrol
5
11
Tali nilon
3
12
Bantalan
1
√
1
1
√
√
√
20 0
√
√ √
12 √
√
80 0
√ √
15
√
15 0
Total skor
142
Prosentase rata-rata
11,6%
Ket : Praktikum tidak dapat berjalan karena tidak terdapat kereta, kertas karbon, papan luncur, katrol dan travo yang termasuk kategori sangat penting dalam praktikum ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
4. Praktikum Gerak Melingkar Beraturan (GMB) Praktikum 4 Kelengkapan alat praktikum GMB No
Nama Alat
Bobot
Jumlah 0
1
2
Keadaan 3
4
1
2
3
4
Skor 5
√
1
Set Sentripetal
5
0
2
Stopwatch
3
√
3
Neraca O’haus
3
√
4
Beban
4
5
Penggaris
3
√ √ √
15 15
√
√
80 0
Total skor
110
Prosentase rata-rata
22%
Ket : Praktikum tidak dapat berjalan karena tidak terdapat Set sentripetal yang termasuk kategori sangat penting dalam praktikum ini 5. Praktikum Hukum Newton II Praktikum 5 Kelengkapan alat praktikum Hukum Newton II No
Nama Alat
Bobot
Jumlah 0
1
2
Keadaan 3
4
1
√
2
3
4
Skor 5 √
1
Beban
4
2
Kereta
5
√
0
3
Papan Luncur
3
√
0
4
Ticker Timer
5
5
Katrol
5
6
Kertas Perekam
4
7
Bantalan
1
√
0
8
Travo
5
√
0
√
1
1
√
80
15 0
√
√
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
9
Tali Nilon
3
√
√
10
Neraca O’Haus
3
√
11
Kertas Karbon
5
√
0
12
Mideline
2
0
0
√
15 12
Total skor
142
Prosentase rata-rata
11,8%
Ket : Praktikum tidak dapat berjalan karena tidak terdapat kereta, kertas karbon, papan luncur, katrol dan travo yang termasuk kategori sangat penting dalam praktikum ini Praktikum Kelas XI 6. Praktikum Koefisien Gesekan Praktikum 6 Kelengkapan alat praktikum koefisien gesekan No
Nama Alat
Bobot
Jumlah 0
1
2
Keadaan 3
4
1
2
3
4
√
Skor 5 √
75
√
15
1
Balok gesekan
5
2
Tali Nilon
3
3
Papan Luncur
3
√
0
4
Katrol
5
√
0
5
Beban
4
6
Neraca O’haus
3
√
√ √
√ √
80 12
Total skor
182
Prosentase rata-rata
30,3%
Ket : Praktikum tidak dapat berjalan karena tidak terdapat katrol yang termasuk kategori sangat penting dalam praktikum ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
7. Praktikum Elastisitas : Hooke Praktikum 7 Kelengkapan alat praktikun elastisitas : hooke No
Nama Alat
Bobot
Jumlah 0
1
2
Keadaan 3
4
1
2
3
4
Skor 5
1
Pegas
5
√
0
2
Penggaris
3
√
0
3
Beban
4
4
Statip
3
√
√
√
√
60 9
Total skor
69
Prosentase rata-rata
17,2%
Ket : Praktikum tidak dapat berjalan karena tidak terdapat pegas yang termasuk kategori sangat penting dalam praktikum ini 8. Praktikum Usaha Pada Pegas Praktikum 8 Kelengkapan alat praktikum usaha pada pegas No
Nama Alat
Bobot
Jumlah 0
1
Pegas
5
2
Beban
5
3
Statip
4
4
Penggaris
3
1
2
Keadaan 3
4
1
2
3
4
Skor 5
√
0 √ √
√ √
√
100 12 0
Total skor
112
Prosentase rata-rata
28%
Ket : Praktikum tidak dapat berjalan karena tidak terdapat pegas yang termasuk kategori sangat penting dalam praktikum ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
9. Praktikum Tumbukan Praktikum 9 Kelengkapan alat praktikum tumbukan No
Nama Alat
Bobot
Jumlah 0
1
Mideline
4
2
Neraca O’haus
3
3
Bola
5
1
2
Keadaan 3
4
1
2
3
4
Skor 5
√
0 √
1
1
√
6 0
Total skor
6
Prosentase rata-rata
2%
Ket : Praktikum tidak dapat berjalan karena tidak terdapat bola yang termasuk kategori sangat penting dalam praktikum ini 10. Praktikum Titik Berat( kesetimbangan benda tegar ) Praktikum 10 Kelengkapan alat praktikum titik berat No
Nama Alat
Bobot
Jumlah 0
1
2
Keadaan 3
4
1
2
3
4
Skor 5
1
Statip
3
√
2
Tali Nilon
3
√
3
Beban
3
4
Penggaris
3
√
0
5
Karton
3
√
0
6
Paku
3
√
0
7
Gunting
3
√
0
Total skor
√ √
9 √
15
√
60
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
Prosentase rata-rata
12%
Ket : Praktikum ini tetap dapat berjalan dengan menggunakan alat alat pengganti seperti mideline,kertas buFfalo, jarum dan cutter. 11. Praktikum Archimedes Praktikum 11 Kelengkapan alat praktikum archimedes No
Nama Alat
Bobot
Jumlah 0
1
2
Keadaan 3
4
√
1
2
3
4
Skor 5
√
1
Statip
3
9
2
Neraca Pegas
5
√
√
100
3
Beban
3
√
√
60
4
Beker gelas
4
√
0
5
Tabung
5
√
0
Archimedes Total skor
169
Prosentase rata-rata
33,8%
Ket : Praktikum ini tidak dapat berjalan karena tidak terdapat tabung archimedes yang termasuk kategori sangat penting dalam praktikum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
Lampiran 4c Data SMA Seminari Bunda Segala Bangsa INSTRUMEN KELENGKAPAN ALAT LABORATORIUM FISIKA SMA DALAM BIDANG MEKANIKA SMA DI KECAMATAN ALOK MAUMERE NTT SMA Seminari Bunda Segala Bangsa
NO
NAMA
JUMLAH
ALAT
BARANG
KETERANGAN JUMLAH SANGAT
KURANG
TIDAK
LENGKAP
LENGKAP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Jangka Sorong Mikrometer Skrup Kereta Ticker timer Kertas karbon Papan luncur Travo Kertas Perekam Mideline Neraca O’haus Balok pengganjal
1
CUKUP
LENGKAP
KEADAAN SANGAT
SANGAT
KURANG
LENGKAP
TIDAK
BAIK
CUKUP
BAIK
SANGAT BAIK
BAIK
√
√
√
√
√
√
√
√
0 0 1 0 0 0 1 0 0 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Beban Katrol Tali nilon Bantalan Set Sentripetal Stopwatch Penggaris Balok gesekan Pegas Statip Bola
6 2 1 0 0
Karton Paku Gunting Neraca Pegas Beker gelas Tabung Archimedes
0 0 0 2 0 0
1 2 1
√ √ √
√ √ √
0 4 0
√
√
√ √ √
√ √ √ √
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
Praktikum Kelas X 1. Praktikum Alat Ukur Praktikum 1 Kelengkapan alat praktikum alat ukur No
Nama Alat
Bobot
Jumlah 0
1
Jangka Sorong
5
2
Mikrometer Skrup
5
1
2
Keadaan 3
4
1
2
3
4
√
Skor 5 √
√
25 0
Total Skor
25
Prosentase rata-rata
12,5%
Ket : Praktikum alat ukur bisa berjalan namun hanya 12,5% karena tidak terdapat Mikrometer Skrup sebagai alat pengukuran. 2. Praktikum Gerak Lurus Beraturan (GLB) Praktikum 2 Kelengkapan alat praktikum GLB No
Nama Alat
Bobot
Jumlah 0
1
2
Keadaan 3
4
1
2
3
4
Skor 5
√
1
Kereta
5
2
Ticker timer
5
3
Kertas karbon
5
√
0
4
Papan luncur
3
√
0
5
Travo
5
√
0
6
Kertas Perekam
4
7
Mideline
2
√
0
8
Neraca O’haus
3
√
0
9
Balok pengganjal
2
Total Skor
0 √
√
√
√
√
√
25
20
10 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
Prosentase rata-rata
6,1%
Ket : Praktikum tidak dapat berjalan karena tidak terdapat kereta, kertas karbon dan travo yang termasuk kategori sangat penting dalam praktikum ini 3. Praktikum Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) Praktikum 3 Kelengkapan alat praktikum GLBB No
Nama Alat
Bobot
Jumlah 0
1
2
Keadaan 3
4
1
2
3
4
Skor 5
√
1
Kereta
5
0
2
Ticker timer
5
3
Kertas karbon
5
√
0
4
Papan luncur
3
√
0
5
Travo
5
√
0
6
Kertas Perekam
4
7
Mideline
2
√
0
8
Neraca O’haus
3
√
0
9
Beban
4
10
Katrol
5
11
Tali nilon
3
12
Bantalan
1
√
√
√
√
√
25
20
√
80
√
√
25
√
√
15
√
0
Total Skor
164
Prosentase rata-rata
13,7%
Ket : Praktikum tidak dapat berjalan karena tidak terdapat kereta, kertas karbon dan travo yang termasuk kategori sangat penting dalam praktikum ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
4. Praktikum Gerak Melingkar Beraturan (GMB) Praktikum 4 Kelengkapan alat praktikum GMB No
Nama Alat
Bobot
Jumlah 0
1
2
Keadaan 3
4
1
2
3
4
Skor 5
√
1
Set Sentripetal
5
0
2
Stopwatch
3
3
Neraca O’haus
3
4
Beban
4
√
√
80
5
Penggaris
3
√
√
60
√
√
√
15 0
Total Skor
155
Prosentase rata-rata
31%
Ket : Praktikum tidak dapat berjalan karena tidak terdapat set sentripetal yang termasuk kategori sangat penting dalam praktikum ini 5. Praktikum Hukum Newton II Praktikum 5 Kelengkapan alat praktikum hukum newton II No
Nama Alat
Bobot
Jumlah 0
1
2
Keadaan 3
4 √
1
2
3
4
Skor 5 √
1
Beban
4
80
2
Kereta
5
√
0
3
Papan Luncur
3
√
0
4
Ticker Timer
5
√
√
25
5
Katrol
5
√
√
25
6
Kertas Perekam
4
√
√
20
7
Bantalan
1
√
0
8
Travo
5
√
0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
√
√
9
Tali Nilon
3
15
10
Neraca O’Haus
3
√
0
11
Kertas Karbon
5
√
0
12
Mideline
2
√
0
Total Skor
165
Prosentase rata-rata
13,7%
Ket : Praktikum tidak dapat berjalan karena tidak terdapat kereta,kertas karbon dan travo yang termasuk kategori sangat penting dalam praktikum ini
Praktikum Kelas XI 6. Praktikum Koefisien Gesekan Praktikum 6 Kelengkapan alat praktikum koefisien gesekan No
Nama Alat
Bobot
Jumlah 0
1
2
Keadaan 3
4
1
2
3
4
Skor 5
1
Balok gesekan
5
√
√
25
2
Tali Nilon
3
√
√
15
3
Papan Luncur
3
4
Katrol
5
5
Beban
4
6
Neraca O’haus
3
√
0 √ √
√
25
√
80 0
Total skor
145
Prosentase rata-rata
24,2%
Ket : Praktikum ini dapat berjalan dengan menggunakan alat pengganti dari alat yang tidak tersedia seperti papan peluncur dapat digantikan dengan menggunakan meja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
7. Praktikum Elastisitas : Hooke Praktikum 7 Kelengkapan alat praktikun elastisitas : hooke No
Nama Alat
Bobot
Jumlah 0
1
2
Keadaan 3
4
1
2
3
4
Skor 5
√
1
Pegas
5
0
2
Penggaris
3
√
√
40
3
Beban
4
√
√
80
4
Statip
3
√
45
√
Total skor
165
Prosentase rata-rata
41,2%
Ket : Praktikum tidak dapat berjalan karena tidak terdapat pegas yang termasuk kategori sangat penting dalam praktikum ini 8. Praktikum Usaha Pada Pegas Praktikum 8 Kelengkapan alat praktikum usaha pada pegas No
Nama Alat
Bobot
Jumlah 0
1
Pegas
5
2
Beban gantung
5
3
Statip
4
4
Penggaris
3
1
2
Keadaan 3
4
1
2
3
4
Skor 5
√
0 √ √ √
√
100
√
60
√
60
Total Skor
220
Prosentase rata-rata
55%
Ket : Praktikum tidak dapat berjalan karena tidak terdapat pegas yang termasuk kategori sangat penting dalam praktikum ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
9. Praktikum Tumbukan Praktikum 8 Kelengkapan alat praktikum tumbukan No
Nama Alat
Bobot
Jumlah 0
1
2
Keadaan 3
4
1
2
3
4
Skor 5
1
Mideline
4
√
0
2
Neraca O’haus
3
√
0
3
Bola
5
√
0
Total Skor
0
Prosentase rata-rata
0%
Ket : Praktikum tidak dapat berjalan karena tidak terdapat bola yang termasuk kategori sangat penting dalam praktikum ini
10. Praktikum Titik Berat( kesetimbangan benda tegar ) Praktikum 10 Kelengkapan alat praktikum titik berat No
Nama Alat
Bobot
Jumlah 0
1
2
Keadaan 3
4
√
1
2
3
4
Skor 5 √
45
√
15
√
√
60
√
√
60
1
Statip
3
2
Tali Nilon
3
3
Beban
3
4
Penggaris
3
5
Karton
3
√
0
6
Paku
3
√
0
7
Gunting
3
√
0
√
Total Skor
180
Prosentase rata-rata
25,7%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
Ket : Praktikum ini tetap dapat berjalan dengan menggunakan alat alat pengganti seperti kertas bufalo, jarum dan cutter.
11. Praktikum Archimedes Praktikum 11 Kelengkapan alat praktikum archimedes No
Nama Alat
Bobot
Jumlah 0
1
2
Keadaan 3
4
√
1
2
3
4
Skor 5 √
45
√
50
√
60
1
Statip
3
2
Neraca Pegas
5
3
Beban
3
4
Beker gelas
4
√
0
5
Tabung
5
√
0
√ √
Archimedes Total Skor
155
Prosentase rata-rata
31%
Ket : Praktikum tidak dapat berjalan karena tidak terdapat tabung archimedes yang termasuk kategori sangat penting dalam praktikum ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
Lampiran 5a wawancara guru SMAK Frateran Maumere
Wawancara guru Pewawancara (P) : Elisabeth Wora Narasumber (N) : Bapak Gondolfus Keytimu, S.Pd
P : Selamat pagi Pak Dolfus. N: Selamat pagi P: Terima kasih atas waktu dan kesempatan yang telah diberikan kepada saya, baik bisa kita langsung mulai saja wawancaranya Pak, yang pertama saya akan bertanya tentang model dan metode Pembelajaran. Apakah dalam pembelajaran Fisika, Bapak sering menggunakan variasi model dan metode pembelajaran, salah satunya misalnya Bapak menggunakan model inkuiri dengan metode eksperimen? N: Kadang P: berarti tidak selalu menggunakan tetapi kadang, baik terima kasih Pak, Model inkuiri dan metode eksperimen kan saling terkait, disini siswa diharapakan terlibat aktif dalam belajar untuk menemukan sendiri, bagaimana tanggapan Bapak melihat situasi pembelajaran saat itu? N : bermacam-macam, jadi ada yang sangat senang, mereka menyenangi pembelajaran jadi mereka sendiri aktif umtuk menemukan, tapi ada juga yang tidak. Kadang- kadang dalam satu kelas itu, nanti misanya dibagi dalam kelompok ada kelompok yang senang untuk menyelesaikan itu ada juga yang tidak. P: oh, jadi variasi, mungkin praktikum itu.
tergantung bagaimana antusias anak terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
N: Ya P: kemudian yang tadi, Apakah terdapat kesulitan melihat situasi pembelajaran anak-anak. Apakah mereka merasa Oh ini sulit atau bagaimana ketika menggunakan metode ini? N: mereka merasa kesulitan itu, karena mereka harus menemukan sendiri, dari judul tujuan hingga variabel mereka harus menemukan sendiri, dengan begitu waktunya juga molor. P: mungkin anak-anak kurang memanfaatkan waktu dengan bai karena kesulitan dalam
menemukan.kemudian
alam
melaksanakan
metode
eksperimen,
laboratorium menjadi sarana penunjang proses pembelajaran. Apakah bapak sering mengajak peserta didik untuk praktikum di laboratorium fisika? N: kalo untuk praktikum selalu di lab karena pembelajaran fisika sehari-hari juga dilakukan di laboratorium fisika. P: Khusus dalam materi mekanika (mempelajari kinematika dan dinamika gerak), apakah bapak sering menggunakan metode eksperimen dalam pembelajaran? N: kadang P: berikutnya masuk ke bagian kelengkapan dan penggunaannya Apakah keseluruhan materi mekanika menggunakan metode ekperimen? N: tidak secara keseluruhan P : Apakah seluruh alat laboratorium Fisika dalam bidang mekanika dimanfaatkan dengan baik? N : tidak, hanya beberapa P: Apakah ada alat laboratorium Fisika dalam bidang mekanika yang cara penggunaannya masih termasuk sulit? Dalam materi apa? N: ada, GLBB bidang miring hukum newton penggunaan katrol P: Apakah praktikum sudah dijadwalkan dalam proses pembelajaran? N: sudah dijadwalkan P: apakah terdapat kendala ketika akan praktikum tetapi tidak jadi praktikum?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
N: kendala biasanya di waktu karena materi fisika sangat luas, selain itu karena alat tidak ada padahal sudah dipersiapkan misalnya LKS nya sudah ada, jadi tidak sempat praktikum dan mungkin hanya demonstrasi saja. P: tadi kan sudah disebutkan ada beberapa kendala misalnya waktu dan keterbatan alat, kemudian untuk ketrampilan penggunaan apakah itu menjadi kendala? N: keterampilan penggunaan juga menjadi kendala, karena tdiak semua alat dikuasai bagaimana cara menggunakannnya seperti yang sudah saya sebutkan tadi seperti bidang miring, katrol. P: Apakah ada kendala lain? N: tidak ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
Lampiran 5b jadwal praktikum fisika SMAK Frateran Maumere
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
Lampiran 5c wawancara siswa SMAK Frateran Maumere
Wawancara peserta didik
Pewawancara : Elisabeth Wora Narasumber : Calvin Lie P: selamat siang N:siang P: kalau boleh tahu ini dengan adik siapa? N: Calvin Lee P: Calvin sudah tahu kan akan diwawancarai tentang apa? N: sudah P: tentang fisika ya dan alat laboratoriumnya N: iya P: kita mulai pertanyaan pertama ya N: iya P: Apakah dalam pembelajaran fisika guru Fisika dalam hal ini Pak Dolfus pernah melakukan praktikum? Seberapa sering? N: dalam pembelajaran fisika kami pernah melakukan praktikum hanya jarang P: apakah guru fisika pernag menggunakan alat-alat laboratorium untuk melakukan demonstrasi atau praktikum sederhana di kelas? N: pernah tetapi jarang P: mengenai pembelajaran mekanika, apakah guru pernah melakukan praktikum di laboratorium? Seberapa sering?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
N: kalau dengan kelas kami tidak pernah P: oh dengan kelas kalian tidak pernah ya? N:iya P: Apakah Guru memberitahukan jadwal praktikum fisika? N: di beritahukan, kemudian pada jam pelajaran fisika kami pun praktikum P: kapan terakhir kali praktikum dilaksanakan di kelas? N: dual bulan yang lalu tentang fluida P: oh berarti sama dengan Melisa? N: Iya P: bagaimana cara guru melaksanakan pembelajaran dengan praktikum di laboratorium? Apakah dengan membagikan LKS, membagi kelompok atau memberikan penjelasan? N: pertama Pak Dolfus membagi kami dalam kelompok, setelah itu diberikan LKS, kemudian dikerjakan P: Apakah ada penjelasana lain dari Pak Dolfus? N: ada, biasanya sebelum mengerjakan terlebih dahulu diberikan penjelasan P: kemudian apakah terdapat kesulitan saat ade melakukan praktikum? Apa yang dilakukan, bertanya langsung pada guru atau teman? Atau mungkin membaca ulang materi tersebut? N: kalau melakukan praktikum pasti selalu ada kesulitan biasanya kalau kesulitan kami langsung menanyakan ke Pak Dolfus. P: Apakah pada saat jadwal praktikum guru fisika pernah memberitahukan oh alat laboratoriumnya kurang lengkap jadi tidak bisa praktikum dan lain sebagainya? N: pernah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
P: Apakah di laboratorium pernah menemui alat lab yang rusak, pecah, kurang terurus? N: pernah, karena alat lab tersebut jarang digunakan P: bagaimana teanggapan ade tentang alat lab yang rusak pecah dankurang terurus tersebut? N: tanggapan saya harus sering melakukan praktikum sehingga alat lab tidak rusak karena tidak sering digunakan P: bagaimana pendapat ade tentang laboratorium fisika di sekolah? Termasuk adalam kategori apa? Apakah sangat baik, baik, cukup, kurang baik atau sangat tidak baik? N: kalo menurut saya laboratorium di sekolah kami termasuk kategori cukup, karena dibandingkan sekolah lain di sekolah kami cukup lengkap alat labnya P: mungkin ada tanggapan tentang alat lab atau apapun tentang pelajaran fisika di sekolah? N: alat lab dilengkapi dan dirawat P: baik sekian wawancara dari saya, terima kasih ya atas kesempatannya N: iya sama-sama P: selamat siang N: siang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
Narasumber : Mellisa Sonia Foris P: selamat siang N: siang P: baik ade melisa kita langsung saja ya, sebelumnya ade Melisa sudah tahu apa yang akan kita bicarakan? N: sudah, tentang fisika P:ya, fisika dan alat laboratoriumnya, nah pertanyaan pertama apakah dalam pembelajran fisika dengan guru fisika pernah melakukan praktikum di laboratorium, kemudian seberapa sering praktikum itu dilakukan? N: pernah dilakukan praktikum hanya jarang, hanya pada materi tententu saja yang ada praktikum. P: apakah Pak Dolfus pernah menggunakan alat lab untuk melakukan demonstrasi atau praktikum? Nah itu seberapa sering? N : pernah ya tapi ya, jarang juga. P: kemudian mengenai pelajaran mekanika tentang kinematika dan mekanika gerak, apakah guru pernah melakukan praktikum di lab, seberapa sering? Misalnya seperti glb, glbb? N: jarang, sangat sangat jarang, karena memang disini perlengkapannya juga hamper tidak ada. P: oh hamper tidak ada mungkin karena kendalanya itu ya.. N: iya. P: Apakah guru memberitahu jadwal mengenai praktikum fisika?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
N: kalau misalnya mau dilakukan suatu praktikum ya dikasihtahu kapan praktikumnya, hanya tidak ada jadwal pasti. P: mungkin sesuai dengan jadwal les tiap harinya? N: iya P: kapan terakhir praktikum dilaksanakan mengenai materi apa? N: mungkin sebulan lalu atau dua bulan lalu, tentang fluida. P: bagaimana cara guru melaksanakan pembelajaran dalam praktikum dilaboratorium? Apakah dengan membagikan lks, membagi kelompok atau memberikan penjelasan, atau mungkin ada cara lain? N: biasanya Pak Dolfus membagi kita ke dalam kelompok, terus dikasi lks tentang pentunjuknya dalam table. P: apakah diberikan penjelasan? N: sebelum dilakukan praktikum biasanya Pak Dolfus kasih penjelasan. P: apakah terdapat kesulitan saat melakukan praktikum? Apakah jika terdapat kesulitan apa yang dilakukan, apakah dengan bertanya langsung pada guru atau bertanya pada teman, atau mungkin mencari tahu materinya terlebih dahulu di buku? N: kesulitan sih memang selalu ada kalo misalnya praktikum, hanya ketika akan melakukan praktikum, dibaca dulu materinya dibuku, kalo misalnya masih tetap tidak terselesaikan maka tanya ke guru. P:
pada
saat
jadwal
praktikum
ketidaklengkapan alat laboratorium? N: Pernah
apakah
guru
pernah
memberitahu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
P: Apakah ketika praktikum pernah melihat alat laboratorium yang rusak atau pecah atau kurang terurus? N: iya pernah sih, Guru pernah janji ke kami untuk praktikum tetapi waktu itu karena alatnya rusak sehingga tidak jadi praktikum. P: oh tidak jadi praktikum ya, tanggapan Melisa bagaimana tentang alat lab yang pecah rusak ataupun tidak terurus tersebut? N: saya rasa sekolah ini sudah bagus dalam hal fasilitasnya, hanya yang pertama itu kurang dalam hal alat-alat laboratoriumnya, misalnya kalo kita lihat hanya ada beberapa gelas plastik dan alat-alat lainnya yang kurang memadai, terus katanya rusak, terus kata guru yang lain rusak bukan karena sering dipakai tetapi karena kurang digunakan P: jadi tanggapannya mungkin harus lebih sering digunakan alat lab tersebut ya. N: iya dan mungkin dilengkapi juga alat laboratoriumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
Narasumber : Maria Adinda Wea Wora P: selamat siang N: siang P: baik sebelumnya kita perkenalan terlebih dahulu ya perkenalkan nama saya elsa dari universitas Sanata Dharma N: saya Dinda dari kelas XI D P: sudah athu sebelumnya kita akan membicarakan tentang apa? N: sudah, tentang alat lab fisika P: bisa langsung dimulai ya, sebelumnya terima kasih ya ade sudah berkenan untuk diwawancarai N: iya P: nah pertanyaan pertama, Apakah dalam pembelajaran fisika dengan guru fisika pernah melakukan praktikum di laboratorium? Seberapa sering? N: pernah, kadang kadang P: Apakah guru fisika pernah menggunakan alat lab untuk melakukan demontrasi atau praktikum sederhana dikelas? Seberapa sering? N: pernah sering P: Mengenai pelajaran mekanika tentang kinematika dan mekanika gerak, apakah guru pernah melakukan praktikum di Lab? Seberapa sering? N: tidak pernah P: Apakah guru memberitahu jadwal mengenai praktikum fisika? N: iya P: yang ade ingat Kapan terakhir kali praktikum dilaksanakan? Kemudian mengenai materi apa? N: dua bulan lalu P: tentang apa? N: jangka sorong
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
P:
Bagaimana cara guru melaksanakan pembelajaran dengan praktikum
dilaboratorium? Apakah dengan membagikan buku LKS, membagi kelompok, memberi penjelasan? N: membagi kelompok, membagi LKS, menjelaskan, kemudian nanti kami akan presentasi di depan kelas P: berarti menjelaskan ke kelompok lain juga? N: iya P: masing-masing keompok apakah memiliki kesempatan untuk menjelaskan di depan? N: iya P: Apakah terdapat kesulitan saat ade akan melakukan praktikum? Apa yang ade dilakukan, bertanya langsung pada guru atau teman? N: bertanya paada teman P: pada saat jadwal praktikum apakah guru pernah memberitahukan misalnya alat lab kurang lengkapatau pernah berkata kita tidak bisa praktikum karena alat kurang lengkap? N: tidak pernah P: Apakah di laboratorium pernah menemui alat lab yang rusak, pecah, kurang terurus? Bagaimana tanggapan ade? N: iya, sebaiknya alat tersebut digantikan sehingga praktikum dapat berjalan dengan baik P: bagaimana pendapat dinda tentang laboratorium fisika di sekolah dinda temasuk kateori apa? apakah termasuk dalam sangat baik, baik, cukup, kurang baik atau sangat tidak baik? N: baik, karena ketika akan praktik alat labnya lengkap P: oh selama ini ketika akan melakukan praktikum alat labnya lengka? N: iya P: okey sekian wawancara dari saya, terimah kasi ya ade dinda atas waktu dan kesempatannya N: iya P selamat siang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
Narasumber : Philipus Pele Dewa Tolok P: selamat siang N: siang P: baik sebelumnya kita perkenalan terlebih dahulu ya perkenalkan nama saya elsa dari universitas Sanata Dharma N: nama saya viki P : ade viki teri makasi atas kesempatan dan waktunya , sudah tahu sebelumnya akan diwawancarai tentang apa? N: sudah P: tentang fisika dan alat labnya ya, nah pertanyaan pertama, Apakah dalam pembelajaran fisika dengan guru fisika pernah melakukan praktikum di laboratorium? Seberapa sering menurut viki? N: pernah, hanya satu atau dua kali P: okey, Apakah guru fisika pernah menggunakan alat lab untuk melakukan demontrasi atau praktikum sederhana dikelas? Seberapa sering? N:pernah, kadang-kadang P: Mengenai pelajaran mekanika tentang kinematika dan mekanika gerak, apakah guru pernah melakukan praktikum di Lab? Seberapa sering? N: tidak pernah P: oh tidak pernah, Apakah guru memberitahu jadwal mengenai praktikum fisika? N: iya P: yang viki ingat kapan terakhir kali praktikum dilaksanakan? Kemudian materi tentang apa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
N: lupa P: mungki satu atau dua bulan yang lalu? N: sudah lama P: viki ingat materinya tentang apa? N: jangka sorong P: okey lanjut ke pertanyaan berikutnya ya. Bagaimana cara guru melaksanakan pembelajaran dengan praktikum dilaboratorium? Apakah dengan membagikan buku LKS, membagi kelompok, memberi penjelasan? N: memberi penjelasan, membagi kelompok membagi LKS P: apakah ketika viki melakukan praktikum terdapat kesulitan Apa yang ade dilakukan, bertanya langsung pada guru atau teman? N: bertanya kepada teman dan guru, kalo teman bertanya ke teman dari kelas lain yang sudah terlebih dahulu melakukan praktikum P: oh, jadi viki bertanya kepada teman dari kelas lain yang sudah melakukan praktikum sehingga lebih mudah untuk memahaminya , berarti viki bertanya sebleum praktikum tersebut dilaksanakan kan? N: iya P:
berikutnya
ya,
pada
saat
jadwal
praktikum
apakah
guru
pernah
memberitahukan misalnya alat lab kurang lengkap? Apakah pernah? N: iya pernah P: Apakah di laboratorium viki pernah menemui alat lab yang rusak, pecah, atau mungkin kurang terurus? Misalnya ada yang sudah patas atau karat? N: iya alat di yang dibelakang itu banyak yang sudah dirusak P: oh dirusak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
N: dicuri P: oh dicuri, dirusak P: Bagaimana tanggapan ade viki tentang alat lab tersebut? N: lebih diurus alat lab tersebut P: nah ini pertanyaan terkakhir ya, bagamana pendapat viki tentang laboratorium fisika di sekolah viki temasuk kategori apa? apakah termasuk dalam sangat baik, baik, cukup, kurang baik atau sangat tidak baik? N: menurut saya masuk kategori yang baik, karena di maumere alat lab di SMAK Frater lebih baik dari SMA lain P: kalo misalnya di lihat dari kualitas alat labnya atau mungkin keadaan alat labnya atau kelengkapannya bagamana menurut viki? N: sangat baik karena sma lain jarang mempunyai alat lab yang lengkap seperti di sma ini P: baik, terima kasih viki atas waktu dan kesempatannya selamt siang N: siang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
Lampiran 5d : wawancara guru SMAK John Paul 2
Wawancara guru Pewawancara : Elisabeth Wora Narasumber : Philipus Redo, S.Pd
P: selamat siang Pak N: siang P: saya Elsa mahasiswi dari universitas Sanata Dharma Yogyakarta saya ingin mewawancarai tentang kelengkapan dan penggunaan alat lab fisika, seblumnya terima kasih Pak atas waktu dan kesempatannya Pertanyaan pertama . Apakah dalam pembelajaran Fisika, Bapak sering menggunakan variasi model dan metode pembelajaran, salah satunya misalnya Bapak menggunakan model inkuiri dengan metode eksperimen? N: Pernah P: Model inkuiri dan metode eksperimen kan saling terkait, disini peserta didik diharapkan terlibat aktif dalam belajar untuk menemukan sendiri, bagaimana tanggapan Bapak melihat situasi pembelajaran saat itu ketika menggunakan metode tersebut? N: kalau kegiatan pembelajaran dilakukan dengan metode eksperimen, sebenarnya semangat siswa itu lebih tinggi jauh dibandingan dengan menggunakan metode ceramah karena memang siswa terlibat langsung dalam kegiatan P: Dalam melaksanakan metode eksperimen, laboratorium menjadi sarana penunjang proses pembelajaran. Apakah bapak sering mengajak peserta didik untuk praktikum di laboratorium fisika?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
N: tidak sering P: Khusus dalam materi mekanika (mempelajari kinematika dan dinamika gerak), apakah bapak sering menggunakan metode eksperimen dalam pembelajaran? N: tidak sering P: berikutnya masuk ke bagian kelengkapan dan penggunaannya Apakah keseluruhan materi mekanika menggunakan metode ekperimen? N: tidak keseluruhan P : Apakah seluruh alat laboratorium Fisika dalam bidang mekanika dimanfaatkan dengan baik? N : tidak semua digunakan P: Apakah ada alat laboratorium Fisika dalam bidang mekanika yang cara penggunaannya masih termasuk sulit? N: alat yang ada semuanya bisa digunakan P: Apakah pada materi tertentu yang akan dipraktikumkan alat laboratoriumnya tidak ada? N: iya P: Apakah ada jadwal untuk praktikum tetapi tidak dilakukan? N: jadwal praktikum tidak ada, tetapi praktikum dilakukan jika alatnya tersedia P: apakah disesuaikan dengan jadwal pembelajaran? N: iya disesuaikan P: Apakah terdapat kendala yang menyebabkan tidak melakukan praktikum? N:iya P: apa saja kendala tersebut? N: kenala yang pertama ialah tidak berjalannya jadwal sesuai dengan rencana awal tahunajaran, dan dalam perjalanannya ada kegiatan-kegiatan mendadak yang terjadi sehingga jadwal tesebut menjadi tidak efektif. P: oh, sehingga bisa dikatakan masalah waktu pembelajaran, apakah kelengkapan alat lab menjadi kendala? N: ya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
Lampiran 5e wawancara siswa SMAK John Paul 2
Wawancara peserta didik
Narasumber : Ferdinandus Elvanto Andreas
P: Apakah dalam pembelajaran fisika dengan guru fisika pernah melakukan praktikum di laboratorium? Seberapa sering? N: tidak pernah P: sama sekali tidak pernah? N: iya P: Apakah guru fisika pernah menggunakan alat lab untuk melakukan demontrasi atau praktikum sederhana dikelas? Seberapa sering? N: pernah, sekali saja tentang pengukuran P: mengenai pembelajaran mekanika, apakah guru pernah melakukan praktikum di laboratorium? Seberapa sering? N: belum pernah P: kapan terakhir kali praktikum sederhana dilaksanakan di kelas? N: semester 1 P: apakah guru pernah memberitahukan tentang jadwal praktikum? N: tidak pernah P: bagaimana cara guru melaksanakan pembelajaran dengan praktikum di laboratorium? Apakah dengan membagikan LKS, membagi kelompok ata memberikan penjelasan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
N: memberi penjelasan, lalu siswa diminta untuk membaca buku dan kemudian mengerjakan soal mengenai alat pengukuran P: apakah terdapat kesulitan? Jika terdapat kesulitan bagaimana mengatasinya? Apakah langsung bertanya kepada Guru , bertanya kepada teman atau langsung melihat materi dan mempelajarinya? N: ketika saya menemukan kesulitan saya langsung bertanya kepada guru P: Apakah pada saat jadwal praktikum guru fisika pernah memberitahukan oh alat laboratoriumnya kurang lengkap jadi tidak bisa praktikum dan lain sebagainya? N: tidak pernah P: Apakah di laboratorium pernah menemui alat lab yang rusak, pecah, kurang terurus? N: tidak pernah, karena tidak pernah masuk di lab P: mungkin ade pernah melihat sekilas lab disekolah seperti apa? N: pernah sih P: bagaimana pendapat ade tentang laboratorium fisika di sekolah? Termasuk adalam kategori apa? Apakah sangat baik, baik, cukup, kurang baik atau sangat tidak baik? N: kurang baik, karena kurang baik dan kurang terawat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
Narasumber : Maria Sarah Sophia Thy P: Apakah dalam pembelajaran fisika dengan guru fisika pernah melakukan praktikum di laboratorium? Seberapa sering? N: kalau selama untuk belajar di kelas satu ini belum pernah praktikum dilaboratorium, tetapi pernah beberapa kali melakukan demonstrasi di kelas P: mengenai pembelajaran mekanika, apakah guru pernah melakukan praktikum di laboratorium? Seberapa sering? N: belum pernah P: apakah terdapat kesulitan? Jika terdapat kesulitan bagaimana mengatasinya? Apakah langsung bertanya kepada Guru , bertanya kepada teman atau langsung melihat materi dan mempelajarinya? N: ketika saya menemukan kesulitan saya langsung bertanya kepada guru P: Apakah pada saat jadwal praktikum guru fisika pernah memberitahukan oh alat laboratoriumnya kurang lengkap jadi tidak bisa praktikum dan lain sebagainya? N: tidak pernah P: Apakah di laboratorium pernah menemui alat lab yang rusak, pecah, kurang terurus? N: tidak pernah, karena tidak pernah masuk di lab P: mungkin ade pernah melihat sekilas lab disekolah seperti apa? N: pernah sih P: bagaimana pendapat ade tentang laboratorium fisika di sekolah? Termasuk adalam kategori apa? Apakah sangat baik, baik, cukup, kurang baik atau sangat tidak baik? N: kurang baik, karena kurang baik dan kurang terawat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
Narasumber :Yohanes Adriano Naru
P: Apakah dalam pembelajaran fisika dengan guru fisika pernah melakukan praktikum di laboratorium? Seberapa sering? N: selama ini yang saya ketahui, belum pernah P: Apakah guru fisika pernah menggunakan alat lab untuk melakukan demontrasi atau praktikum sederhana dikelas? Seberapa sering? N: belum pernah P: Apakah guru pernah mengatakan tentang jadwal praktikum? N: pernah, dalam waktu dekat akan dilaksanakan praktikum P: Apakah pada saat jadwal praktikum guru fisika pernah memberitahukan oh alat laboratoriumnya kurang lengkap jadi tidak bisa praktikum dan lain sebagainya? N: tidak pernah P: Apakah di laboratorium pernah menemui alat lab yang rusak, pecah, kurang terurus? N: tidak pernah P: mungkin ade pernah melihat sekilas lab disekolah seperti apa? N: pernah P: bagaimana pendapat ade tentang laboratorium fisika di sekolah? Termasuk adalam kategori apa? Apakah sangat baik, baik, cukup, kurang baik atau sangat tidak baik? N: menurut saya cukup baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
Narasumber : Ferliana Mathilda Pradono
P: Apakah dalam pembelajaran fisika dengan guru fisika pernah melakukan praktikum di laboratorium? Seberapa sering? N: yang selama ini kami lakukan selalu praktikumnya diluar laboratorium palingan didalam kelas saja P: Apakah guru fisika pernah menggunakan alat lab untuk melakukan demontrasi atau praktikum sederhana dikelas? Seberapa sering? N: belum pernah, karena dibiasakan untuk alat sederhana yang dibuat sendiri oleh siswa P: jadi praktikumnya dengan menggunakan alat sederhana yang dibuat oleh siswa P: mengenai pembelajaran mekanika, apakah guru pernah melakukan praktikum di laboratorium? Seberapa sering? N: belum pernah P: kapan terakhir kali praktikum dilaksanakan di kelas? N: seingat saya mengenai materi tentang gaya gesek P: bagaimana cara guru melaksanakan pembelajaran dengan praktikum di laboratorium? Apakah dengan membagikan LKS, membagi kelompok ata memberikan penjelasan? N: pertama dibentuk dalam kelompok,kemudian dipesan untuk setiap siswa agar membawa alat yaitu balok, permukaannya ditentukan, ada yang licin sempurna, ada yang kasar ada yang juga tidak terlalu licin dan tidak terlalu kasar memberi penjelasan lalu praktikum lalu terakhir kelompok memaparkan hasilnya masingmasing kelompok P: apakah terdapat kesulitan? Jika terdapat kesulitan agaimana mengatasinya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
N: bertanya ke guru P: Apakah pada saat jadwal praktikum guru fisika pernah memberitahukan oh alat laboratoriumnya kurang lengkap jadi tidak bisa praktikum dan lain sebagainya? N: pernah P: Apakah di laboratorium pernah menemui alat lab yang rusak, pecah, kurang terurus? N: tidak pernah P: bagaimana pendapat ade tentang laboratorium fisika di sekolah? Termasuk adalam kategori apa? Apakah sangat baik, baik, cukup, kurang baik atau sangat tidak baik? N: baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
Lampiran 5f : wawancara guru SMA Seminari bunda Segala Bangsa
Wawancara guru
Pewawancara : Elisabeth Wora
Narasumber : Moses Karolangi, S.Pd
P: Apakah dalam pembelajaran fisika, bapak sering mengunakan variasi model dan metode pembelajaran? Salah satunya dengan model inquiry dengan metode eksperimen? N: kalau masalah model pembelajaran yang lebih sering saya gunakan adalah model inkuiri P: Kalau misalnya modelnya inkuiri dan metodenya menggunakan metode eksperimen apakah pernah? N: jarang P: Pembelajaran dengan metode eksperimen dan model inquiry saling terkait. Nah, disini peserta didik diharapkan terlibat aktif dalam belajar penemuan. Bagaimana tanggapan bapak melihat situasi pembelajaran saat itu? Mungkin siswanya lebih aktif dibandingkan ketika menggunakan metode lain? N: dengan menggunakan meode eksperimen para siswa memang terlibat aktif dibandingkan dengan menggunakan metode ceramah, ada lks dan mereka sendiri yang menggunakan alat- alat sehingga mereka lebih aktif dalam pembelajaran. P: Dalam melaksanakan metode eksperimen, laboratorium menjadi sarana penunjang proses pembelajaran. Apakah bapak sering mengajak peserta didik untuk praktikum di laboratorium fisika? N: jarang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
P: Khusus dalam materi mekanika (mempelajari kinematika dan dinamika gerak), apakah bapak sering menggunakan metode eksperimen dalam pembelajaran? N: pernah tetapi tidak keseluruhan materi mekanika menggunakan metode eksperimen P: baik, lanjut ke bagian kelengkapan alat lab, apakah seluruh alat laboratorium Fisika dalam bidang mekanika dimanfaatkan dengan baik? N: tidak semuanya P: Apakah ada alat laboratorium Fisika dalam bidang mekanika yang cara penggunaannya menurut bapak masih termasuk sulit? N: tidak ada P: APakah pada materi tentetntu yang rencananya akan dipraktikumkan tetapi alat labnya tidak ada? N: ada P: dalam materi apa? N: GLBB, Dinamika gerak P: baik Pak, lanjut ya Apakah ada jadwal untuk praktikum tetapi tidak dilakukan? N: Ya, P: mengapa? N: ada alasan waktu, materi banyak, selain itu saya mengajar rangkap sehingga jadwalnya padat P: kemudian apakah kelengkapan alat lab juga menjadi kendala sehingga tidak melakukan praktkum? N: ya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
Lampiran 5g : wawancara siswa SMA Seminari Bunda Segala Bangsa
Wawancara peserta didik
Narasumber : Christoanus Putra Holey
P: Apakah dalam pembelajaran fisika dengan guru fisika pernah melakukan praktikum di laboratorium? Seberapa sering? N: pernah sudah 2 kali P: Apakah guru fisika pernah menggunakan alat lab untuk melakukan demontrasi atau praktikum sederhana dikelas? Seberapa sering? N: pernah lima kali P: mengenai pembelajaran mekanika, apakah guru pernah melakukan praktikum di laboratorium? Seberapa sering? Seperti GLB, GLBB N: tidak pernah, hanya demonstrasi di kelas P: Apakah Guru memberitahukan jadwal praktikum fisika? N: iya P: kapan terakhir kali praktikum dilaksanakan di kelas? N: sebelum ujian mid bulan februari P: materinya tentang apa? N: Dinamika Rotasi P: bagaimana cara guru melaksanakan pembelajaran dengan praktikum di laboratorium? Apakah dengan membagikan LKS, membagi kelompok atau memberikan penjelasan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
N: yang pertama memberikan penjelasan tentang praktikum hari itu, kemudian membagi siswa dalam beberapa kelompok, lalu diberikan LKS, P: selanjutnya? N: berikutnya praktikum lalu presentasi P: apakah terdapat kesulitan saat melakukan praktikum? Bagaimana mengatasinya jika terdapat kesulitan? Apakah bertanya teman, guru atau mempelajari materi N: pertama menggunakan tutor sebaya, yaitu bertanya kepada teman, apabila teman kurang paham maka langsung bertanya kepada guru P: Apakah pada saat jadwal praktikum guru fisika pernah memberitahukan oh alat laboratoriumnya kurang lengkap jadi tidak bisa praktikum dan lain sebagainya? N: pernah P: Apakah di laboratorium pernah menemui alat lab yang rusak, pecah, kurang terurus? N: tidak pernah P: bagaimana pendapat ade tentang laboratorium fisika di sekolah? Termasuk adalam kategori apa? Apakah sangat baik, baik, cukup, kurang baik atau sangat tidak baik?
N:jika melihat dari fasilitas dan kelengkapan menurut saya baik hanya masih ada alat yang perlu ditambaha atau dilengkapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
Narasumber : Florentino Chris Christian
P: Apakah dalam pembelajaran fisika dengan guru fisika pernah melakukan praktikum di laboratorium? Seberapa sering? N: dalam pembelajaran fisika kami pernah mekakukan praktikum di laboratorium, sudah 2 kali P: Apakah guru fisika pernah menggunakan alat lab untuk melakukan demontrasi atau praktikum sederhana dikelas? Seberapa sering? N: pernah lima kali P: mengenai pembelajaran mekanika, apakah guru pernah melakukan praktikum di laboratorium? Seberapa sering? Seperti GLB, GLBB N: ya pernah, sering P: Apakah Guru memberitahukan jadwal praktikum fisika? N: iya biasanya kalau ada praktikum guru selalu memberitahu P: kapan terakhir kali praktikum dilaksanakan di kelas? N: bulan februari P: materinya tentang apa? N: Dinamika Rotasi P: bagaimana cara guru melaksanakan pembelajaran dengan praktikum di laboratorium? Apakah dengan membagikan LKS, membagi kelompok ata memberikan penjelasan? N: dalam melaksanakan pembelajaran pada awalnya memberikan penjelasan tentang materi yang akan kami pelajari kemudian memberikan LKS praktikum lalu terakhir kelompok presentasi P: apakah ada model pembelajaran lain?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
N: ada P: apa modelnya? N: guru berdiri di depan dan menjelaskan sambil menulis di papan tulis P: oh ceramah maksudnya? N: iya P: apakah terdapat kesulitan saat melakukan praktikum? Bagaimana mengatasinya jika terdapat kesulitan? N: tengantung pelajarannya, jika masih baru tentunya ada kesulitan saya bertanya kepada teman pada awalnya jika teman tidak tahu maka saya akan bertanya kepada guru P: Apakah pada saat jadwal praktikum guru fisika pernah memberitahukan oh alat laboratoriumnya kurang lengkap jadi tidak bisa praktikum dan lain sebagainya? N: pernah P: Apakah di laboratorium pernah menemui alat lab yang rusak, pecah, kurang terurus? N: tidak pernah P: bagaimana pendapat ade tentang laboratorium fisika di sekolah? Termasuk adalam kategori apa? Apakah sangat baik, baik, cukup, kurang baik atau sangat tidak baik?
N:cukup baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
Narasumber : Flavianus Raimundus Berejawa
P: Apakah dalam pembelajaran fisika dengan guru fisika pernah melakukan praktikum di laboratorium? Seberapa sering? N: Pernah, sering P: Apakah guru fisika pernah menggunakan alat lab untuk melakukan demontrasi atau praktikum sederhana dikelas? Seberapa sering? N: biasanya praktikum sederhana dikelas P: mengenai pembelajaran mekanika, apakah guru pernah melakukan praktikum di laboratorium? Seberapa sering? N: jarang P: Apakah Guru memberitahukan jadwal praktikum fisika? Misalnya oh minggu depan kita praktikum ya N: iya guru pernah memberitahu P: kapan terakhir kali praktikum dilaksanakan di kelas? N: hari ini, tadi P: materinya tentang apa? N: kacamata dan lup P: optika ? N: ya P: bagaimana cara guru melaksanakan pembelajaran dengan praktikum di laboratorium? Apakah dengan membagikan LKS, membagi kelompok ata memberikan penjelasan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
N: pertama membagi kelompok, memberi penjelasan lalu praktikum lalu terakhir kelompok memaparkan hasilnya masing-masing kelompok P: apakah terdapat kesulitan? Jika terdapat kesulitan agaimana mengatasinya? N: bertanya ke guru P: Apakah pada saat jadwal praktikum guru fisika pernah memberitahukan oh alat laboratoriumnya kurang lengkap jadi tidak bisa praktikum dan lain sebagainya? N: pernah P: Apakah di laboratorium pernah menemui alat lab yang rusak, pecah, kurang terurus? N: tidak pernah P: bagaimana pendapat ade tentang laboratorium fisika di sekolah? Termasuk adalam kategori apa? Apakah sangat baik, baik, cukup, kurang baik atau sangat tidak baik?
N: baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
Narasumber : Primus Ronaldo Geru Makin
P: Apakah dalam pembelajaran fisika dengan guru fisika pernah melakukan praktikum di laboratorium? Seberapa sering? N: Pernah, sering P: Apakah guru fisika pernah menggunakan alat lab untuk melakukan demontrasi atau praktikum sederhana dikelas? Seberapa sering? N: pernah sering P: mengenai pembelajaran mekanika, apakah guru pernah melakukan praktikum di laboratorium? Seberapa sering? Seperti GLB, GLBB N: tidak selalu, lebih di kelas dengan alat-alat yang sederhana P: demonstrasi? N: iya P: Apakah Guru memberitahukan jadwal praktikum fisika? Misalnya oh minggu depan kita praktikum ya N: iya P: kapan terakhir kali praktikum dilaksanakan di kelas? N: hari ini P: materinya tentang apa? N: kacamata dan lup P: bagaimana cara guru melaksanakan pembelajaran dengan praktikum di laboratorium? Apakah dengan membagikan LKS, membagi kelompok ata memberikan penjelasan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
N: pertama membagi kelompok, praktikum lalu terakhir kelompok memaparkan hasilnya masing-masing P: apakah terdapat kesulitan? Bagaimana mengatasinya? N: beranya ke teman P: Apakah pada saat jadwal praktikum guru fisika pernah memberitahukan oh alat laboratoriumnya kurang lengkap jadi tidak bisa praktikum dan lain sebagainya? N: pernah P: Apakah di laboratorium pernah menemui alat lab yang rusak, pecah, kurang terurus? N: tidak pernah P: bagaimana pendapat ade tentang laboratorium fisika di sekolah? Termasuk adalam kategori apa? Apakah sangat baik, baik, cukup, kurang baik atau sangat tidak baik N: baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
Lampiran 6a : gambar alat laboratorium SMAK Frateran Maumere
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
Lampiran 6b : gambar alat laboratorium SMAK John Paul 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
Lampiran 6c : gambar alat laboratorium SMA Seminari Bunda Segala Bangsa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142