LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
(LKIP) TAHUN 2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI GORONTALO
“RENCANAKAN KERJAMU, KERJAKAN RENCANAMU”
BAPPEDA PROVINSI GORONTALO Jl. By. Pass Kelurahan Tamalate Kec. Kota Timur, Kota Gorontalo Telp. (0435) 8852266 - email :
[email protected]
LAKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
KATA PENGANTAR Dalam mengimplementasikan amanat dan tanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Perencanaan Pembangunan di Daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Gorontalo dengan mengacu pada tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis, maka laporan kinerja ini merupakan wujud nyata yang secara utuh menggambarkan tentang pelaksanaan kegiatan yang telah dikerjakan sebagaimana hasil yang dicapai selama kurun waktu 1 (satu) Tahun Anggaran. Untuk memenuhi tugas dan fungsi serta kewenangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Bappeda Provinsi Gorontalo, dalam hal ini dimana sebagai acuannya seperti yang telah diamanatkan dalam UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Peraturan Daerah No. 14 Tahun 2002 tentang
Pembentukan
Organisasi/Unit
Kerja
dan
Tata
Kerja
Badan
Perencanaan Pembangunan dan Percepatan Ekonomi Daerah Provinsi Gorontalo, dan dengan keputusan Gubernur Gorontalo No. 165 Tahun 2002 tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah, serta Peraturan Daerah No. 7 tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga-lembaga Teknis Daerah Provinsi Gorontalo. Dalam rangka mempertanggung jawabkan keberhasilan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah serta untuk kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Bappeda Provinsi Gorontalo melalui pengukuran kinerja ini semoga dapat
dengan
mudah
untuk
lebih
meningkatkan
potensi
serta
mengembangkan semangat inovatif dalam bentuk kerjasama semua Staf/Tim
(Team Work) yang dibina selama ini.
i
LAKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
Olehnya itu, demi terwujudnya apa yang dicita-citakan mudahmudahan dengan pengukuran kinerja ini kami dapat memberikan manfaat dan senantiasa berupaya mengurangi hal-hal yang tidak sesuai dengan mekanisme penerapan Sistem Anggaran tentang kinerja serta Sistem Akuntabilitas dalam konteks Good Governance yang telah dijabarkan selama ini sesuai dinamika kebutuhan penyelenggaraan Pemerintah Daerah, sehingga
prinsip
money
follow
function
dapat
diterapkan
dan
diimplementasikan dengan baik.
Gorontalo,
Januari 2015
ii
LAKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
DAFTAR ISI
Halaman Kata Pengantar......................................................................................... i Daftar Isi.................................................................................................. iii Daftar Tabel ............................................................................................. v BAB I
PENDAHULUAN ...................................................................... 1 1.1 Dasar Pembentukan Organisasi .......................................... 1 1.2 Aspek Strategi Organisasi................................................... 1 1.3 Tugas Pokok dan Fungsi .................................................... 3 1.4 Struktur Organisasi ........................................................... 8 1.5 Sumber Daya Manusia ....................................................... 10 1.6 Sarana dan Prasarana Kantor ............................................. 13
BAB II
PERENCANAAN KINERJA ...................................................... 17 2.1 Rencana Strategi............................................................... 17 1. Visi .............................................................................. 18 2. Misi .............................................................................. 19 3. Tujuan ......................................................................... 19 4. Sasaran ........................................................................ 20 5. Indikator Kinerja Utama .................................................. 20 6. Strategi ........................................................................ 24 7. Kebijakan ..................................................................... 25 8. Rencana Kinerja Tahunan (RKT)...................................... 27 9. Program/Kegiatan ........................................................ 28 2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2015 .......................................... 33
iii
LAKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
BAB III
2015
AKUNTABILITAS KINERJA ....................................................... 42 3.1 Capaian Kinerja Organisasi ................................................ 42 1. Metode Pengukuran Kinerja ........................................... 43 2. Metode Penyimpulan Capain Kinerja Sasaran................... 45 3.2 Realisasi Anggaran …………………………................................. 51 3.3 Akuntabilitas Keuangan...................................................... 65 1. Realisasi Keuangan........................................................ 65 2. Alokasi Anggaran .......................................................... 74
BAB IV
PENUTUP .............................................................................. 75 4.1 Kesimpulan ....................................................................... 75 4.2 Saran ............................................................................... 75
iv
LAKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1
Sumber Daya Aparatur BAPPEDA Provinsi Gorontalo .................. 11 Menurut Tingkat Pendidikan
Tabel 2
Sumber Daya Aparatur BAPPEDA Provinsi Gorontalo .................. 12 Menurut Golongan
Tabel 3
Sumber Daya Aparatur BAPPEDA Provinsi Gorontalo .................. 13 Menurut Kriteria Gender
Tabel 4
Sarana Kantor ........................................................................ 14
Tabel 5
Indikator Kinerja Utama .................................................... 21 BAPPEDA Provinsi Gorontalo 2012-2017
Tabel 6
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan BAPPEDA Provinsi Gorontalo .................................................................. 32 Program/Kegiatan sesuai Sasaran dan Indikator Kinerja ............ 37
Tabel 7 Tabel 8
Perjanjian Kinerja Bappeda Provinsi Gorontalo Tahun 2015
....................... 41
Tabel 9
Metode Penyimpulan Capaian Kinerja Sasaran........................... 45
Tabel 10
Perbandingan Target Indikator Kinerja Sasaran ......................... 47 BAPPEDA Daerah Prov. Gorontalo Tahun 2013 s/d Tahun 2015
Tabel 11
Perbandingan Tingkat Capaian Kinerja Sasaran .......................... 48 BAPPEDA Provinsi Gorontalo Tahun 2013 s/d 2015
Tabel 12
Perbandingan dan Capaian Kinerja Tahun 2014 dan 2015…......... 50 dan Target Tahun 2017
Tabel 13
Tingkat Capaian Kinerja Sasaran ……………………………………......... 53 BAPPEDA Provinsi Gorontalo
Tabel 14
Kelompok Capaian Kinerja Sasaran ........................................... 53 BAPPEDA Provinsi Gorontalo Tahun 2015
Tabel 15
Realisasi Keuangan Per Jenis Belanja ........................................ 69 BAPPEDA Provinsi Gorontalo
Tabel 16
Realisasi Keuangan sesuai Belanja Rutin ................................... 71 BAPPEDA Provinsi Gorontalo
v
LAKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
Tabel 17
Realisasi Keuangan Per Kegiatan .............................................. 72 BAPPEDA Provinsi Gorontalo
Tabel 18
Alokasi Anggaran BAPPEDA Provinsi Gorontalo .......................... 74 Tahn 2015
vi
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
PENDAHULUAN
1 1.1 Dasar Pembentukan Organisasi
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Gorontalo dibentuk sebagai realisasi pelaksanaan dari prinsip Desentralisasi kewenangan otonomi daerah, sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang Undang Nomor 32 Tahun 2003 tentang Pemerintah Daerah dan juga merupakan konsekuensi logis dari terbentuknya Provinsi Gorontalo berdasarkan Undang Undang Nomor 38 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Gorontalo, serta Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2014 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga-lembaga Teknis Daerah Provinsi Gorontalo. Terbentuknya
Bappeda
Provinsi
Gorontalo
sebagai
salah
satu
organisasi/perangkat daerah yang mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Daerah di Bidang Perencanaan Pembangunan Daerah. 1.2 Aspek Strategi Organisasi Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2014 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga-lembaga Teknis Daerah Provinsi Gorontalo serta Peraturan Gubernur Gorontalo Nomor 17 Tahun 2014 tentang tugas dan fungsi Bappeda Provinsi Gorontalo Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Gorontalo mempunyai tugas “melaksanakan kewenangan otonomi daerah dalam rangka tugas desentralisasi dan dekonsentrasi dibidang Perencanaan, Tata Ruang, Data dan Pembangunan Daerah”. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta sebagai upaya pencapaian visi dan misi Pemerintah Daerah Provinsi Provinsi Gorontalo, BAPPEDA selalu berupaya untuk terus meningkatkan kinerjanya sebagai unsur staf yang handal dalam semua aspek termasuk penerapan good governance. Dalam lima tahun ke depan, Sekretariat Daerah memprioritaskan pada peningkatan kapasitas, kecepatan dan mutu perencanaan, serta efisiensi dan
1
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
efektifitas pengelolaan sumberdaya yang dimiliki. Anggaran berbasis kinerja akan menjadi dasar penganggaran, sehingga sasaran dan indikator pencapaian hasil dari program pembangunan dipersiapkan secara jelas dan terukur serta digunakan dalam pengendalian dan evaluasi secara konsisten. Untuk menjawab perubahan lingkungan strategis internal dan eksternal, setiap bagian harus mampu mengantisipasi perubahan multi dimensi dalam menyusun perencanaan dan merumuskan kebijakan pembangunan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing Bagian lingkup BAPPEDA Provinsi Gorontalo. Sistem pengendalian dan evaluasi akan terus dioptimalkan dalam proses perencanaan dan pelaksanaan serta kajian Strategis pembangunan daerah, baik yang terkait dengan metodologi dan pelaksanaannya maupun penggunaan dan tindak lanjut hasilnya. Selain itu, peningkatan kemampuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi seluruh insan BAPPEDA akan terus dipacu mengingat produk yang dinamis, efektif dan efisien sangat bergantung pada kualitas pengetahuan dan ketrampilan sumber daya aparatur pelaksananya.
Terorganisirnya basis data dan informasi pembangunan merupakan salah satu prioritas program ke depan, sehingga BAPPEDA dan pemangku kepentingan lainnya akan lebih mudah untuk mengakses, mencari dan mengungkapkan data dan informasi sebagai input dalam proses pelaksanaan. BAPPEDA akan terus pula melakukan segala upaya untuk menjamin tidak saja berdaya guna dan berdaya hasil bagi penentu kebijakan tetapi juga dapat dimanfaatkan oleh stakeholders dan publik. Dasar utama penyusunan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam bentuk suatu organisasi adalah adanya urusan pemerintahan yang perlu ditangani, namun tidak berarti setiap penanganan urusan pemerintahan harus dibentuk dalam suatu organisasi sendiri. Besaran organisasi perangkat daerah harus mempertimbangan dan memperhatikan beberapa faktor, yaitu : a. Kemampuan keuangan daerah; b. Kebutuhan daerah dan ketersediaan SDAP; c. Cakupan tugas yang meliputi sasaran tugas yang harus diwujudkan; d. Jenis dan banyaknya tugas; 2
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
e. Luas wilayah kerja dan kondisi geografis; f. Jumlah kepadatan penduduk, dan; g. Potensi daerah yang berkaitan dengan urusan yang akan ditangani serta ketersedian sarana dan prasarana penunjang tugas. Dari cakupan berbagai faktor di atas diharapkan pembentukan Satuan Kerja Perangkat Daerah sudah menganut prinsip “ HEMAT STRUKTUR DAN KAYA FUNGSI“ yang berarti bahwa walaupun struktur organisasi minimal, namun secara fungsional dapat melaksanakan tugas secara maksimal. 1.3 Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Gubernur Gorontalo Nomor 17 Tahun 2014 tentang tugas dan fungsi Bappeda Provinsi Gorontalo. 1. Tugas pokok Bappeda mempunyai tugas melaksanakan kewenangan otonomi daerah dalam rangka melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah serta tugas desentralisasi dan dekonsentrasi dibidang perencanaan dan pembangunan daerah. 2. Fungsi Untuk menyelenggarakan tugas pokok, Badan Perencanana Pembangunan Daerah Povinsi Gorontalo mempunyai fungsi : a. Perumusan perencanaan pembangunan daerah; b. Merumuskan kebijakan teknis perencanaan pembangunan daerah melalui lintas sector untuk peningkatan pembangunan Daerah; c. Mengarahkan perencanaan pembangunan daerah sesuai program untuk pencapaian tujuan pembangunan daerah; d. Melakukan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah. 3. Kewenangan Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud, BAPPEDA mempunyai kewenangan sebagai berikut : a. Melakukan koordinasi terhadap penyusunan rencana program/kegiatan bidang perencanaan pembangunan daerah;
3
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
b. Melakukan koordinasi perencanaan pembangunan daerah bersama SKPD, instansi vertical, stakeholder, dan lembaga swadaya masyarakat. Dari Tupoksi dan Kewenangan tersebut diatas lebih lanjut dijabarkan secara operasional dan terinci pada masing-masing Kepala Bidang dan Kepala Sub Bidang. Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dalam pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Provinsi Gorontalo. 1) Tugas dan Fungsi a. Kepala Badan Dalam pelaksanaan tugas, fungsi dan kewenangan Kepala Badan mempunyai tugas sebagian tugas kepala daerah dibidang perencanaan pembagunan daerah (pasal 5 Peraturan Gubernur Gorontalo No. 14 Tahun 2014). Dalam menjalankan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 2, Kepala Badan mempunyai fungsi : 1. Penyusunan program dan kegiatan badan; 2. Perumusan kebijakan makro perencanaan pembangunan daerah; 3. Pengorganisasian penyusunan perencanaan pembangunan daerah; 4. Pembinaan
dan
pelaksanaan
tugas
di
bidang
perencanaan
pembangunan daerah; 5. Memimpin
dan
mengkoordinir
pelaksanaan
perencanaan
pembangunan menurut bidang Perencanaan Ekonomi dan Industri, Perencanaan Sosial Budaya dan Pemerintahan, Perencanaan Wilayah SDA dan Lingkungan Hidup dan Bidang Data dan Analisa Program; 6. Pengawasan pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan badan; 7. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Gubernur mengenai langkah atau tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya; 8. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait baik tingkat pusat maupun tingkat daerah; 9. Mengikuti, memenuhi petunjuk-petunjuk dari dan bertanggung jawab kepala kepala daerah. 4
2015
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
b. Bagian Sekretariat Sekretariat mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan perencanaan dan evaluasi, keuangan,
hubungan
masyarakat
(humas).
Menurut
Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2014 pada Pasal 9 bahwa Sekretarian terdiri dari Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan, dan Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi. Dalam menyelenggarakan tugasnya sekretaris mempunyai fungsi sebagai berikut: 1. Pelaksanaan
perencanaan,
evaluasi
dan
pengendalian
serta
menyusun laporan; 2. Pengelolaan administrasi, keuangan dan urusan rumah tangga; 3. Pengelolaan umum dan kepegawaian; 4. Penyelenggaraan pelayanan kehumasan; 5. Penyusunan bahan laporan pelaksanaan kegiatan Sekretariat dan kegiatan badan secara berkala; 6. Pengkoordinasian, pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas bawahan. d. Bidang Perencanaan Ekonomi dan Industri Bidang Perencanaan Ekonomi dan Industri mempunyai tugas melaksanakan
dan
mengkoordinasikan
penyusunan
perencanaan
pembangunan di Bidang Ekonomi dan Industri. Bidang Perencanaan Ekonomi dan Industri terdiri dari: 1) Sub Bidang Ekonomi, yang melaksanakan tugas Penyusunan Rencana dan Program Pembangunan Bidang Pertanian, Peternakan, Perkebunan, Perikanan Dan Kelautan, Pertambangan dan ESDM, Pariwisata, Penanaman Modal Dan Keuangan Daerah, 2) Sub Bidang Industri, yang melaksanakan tugas Penyusun Rencana
dan
Program
Pembangunan
Bidang
Perindustrian
dan
Perdagangan, Jasa, UMKM, Koperasi, Dunia Usaha. d. Bidang Perencanaan Sosial Budaya dan Pemerintahan dan Kependudukan 5
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
Bidang Perencanaan Sosial Budaya dan SDM terdiri dari : 1) Sub Bidang Sosial Budaya, 2) Sub Bagian Pemerintahan dan Kependudukan. Bidang Perencanaan Sosial Budaya dan Pemerintahan dan Kependudukan mempunyai fungsi : a. Melaksanakan inventarisasi permasalahan pembangunan dibidang Perencanaan Sosial Budaya dan Pemerintahan dan merumuskan langkah-langkah pemecahannya; b. Menyusun program/kegiatan pembangunan bidang Perencanaan Sosial Budaya dan Pemerintahan secara Inovatif; c.
Mengkoordinasikan Program/Kegiatan Pembangunan bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan yang diusulkan oleh SKPD Provinsi, Lintas Kab./Kota dan Instansi Vertikal;
d. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya. f.
Bidang Perencanaan Wilayah, SDA dan Lingkungan Hidup Bidang Perencanaan Tata Ruang yang terdiri dari : 1) Sub Bidang Pengembangan Wilayah dan Lingkungan Hidup, 2) Sub Bidang Sumber Daya Alam. Bidang Perencanaan Wilayah, SDA dan Lingkungan Hidup mempunyai
tugas
melaksanakan
dan
mengkoordinasikan
kegiatan
perencanaan di bidang pengembangan wilayah, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup. g. Bidang Data dan Analisa Program Bidang Data dan Analisa Program terdiri dari : 1) Sub Bidang Data dan Analisis Program, 2) Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan. Bidang Data dan
Analisa
pembangunan
Program daerah
mempunyai jangka
tugas
panjang,
menyusun menengah
perencanaan dan
tahunan,
Melakukan analisis program dan evaluasi serta pelaporan program pembangunan daerah. h. UPT Kerjasama Pembangunan UPT Kerjasama Pembangunan mempunyai kedudukan sebagai unsur pelaksana teknis operasional daerah. UPT Kerjasama Pembangunan dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung
6
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
jawab kepada Gubernur melalui Kepala Badan. Pengaturan tentang UPT mengenai nomenklatur, jumlah dan jenis susunan organisasi, tugas dan fungsi ditetapkan dengan Peraturan Gubernur berdasarkan perundangundangan. UPT Kerjasama terdiri dari : 1) Sub Bagian Tata Usaha; 2) Sub Bagian Kerja Regional; 3) Sub Bagian Kerja Internasional. i.
UPT Data Analisa Pembangunan UPT Data Analisa Pembangunan mempunyai kedudukan sebagai unsur pelaksana teknis operasional daerah. Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 68 Tahun 2013 tentang Organisasi Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Pusat Data dan Analisa Pembangunan Daerah. UPT Data Analisa Pembangunan dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Kepala Badan. Pengaturan tentang UPT mengenai nomenklatur, jumlah dan jenis susunan organisasi, tugas dan fungsi ditetapkan dengan Peraturan Gubernur berdasarkan perundang-undangan. UPT Kerjasama terdiri dari : 1) Seksi Bagian Tata Usaha; 2) Seksi Bagian Informasi dan Komunikasi; 3) Seksi Bagian Pendataan dan Analisa.
1.4 Struktur Organisasi Sebagaimana diuraikan pada Peraturan Gubernur Gorontalo Nomor 17 Tahun 2014 tentang Tugas dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Gorontalo, maka susunan organisasi BAPPEDA Provinsi Gorontalo terdiri dari : 1. Kepala Badan 2. Bagian Sekretariat 3. Bidang Perencanaan Ekonomi Dan Industri 4. Bidang Perencanaan Sosial Budaya dan Pemerintahan 5. Bidang Perencanaan Wilayah, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup 6. Bidang Data dan Analisa Program 7. UPT Kerjasama Pembangunan 8. UPT Data Analisa Pembangunan
7
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
Susunan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Gorontalo yang telah diuraikan diatas dapat digambarkan dalam Bagan Struktur Organisasi sebagai berikut :
8
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
KEPALA BAPPEDA Budiyanto Sidiki,S.Sos,M.Si
Kelompok Jabatan Fungsional
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH PROV. GORONTALO NOMOR : 17 Tahun 2014 TANGGAL : 13 Maret 2014 TENTANG : TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI GORONTALO
SEKRETARIS BAPPEDA
Abd. Wahab Otaya, S.Sos
Sub Bagian Perencanaan & Evaluasi Rahma Yahya, S.Pt, M.Si
Kepala Bidang Perencanaan Ekonomi & Industri
Irvan I.T. Katili, ST, M.Si
Kepala Bidang Perencanaan Sosbud & Pemerintahan Hj. Fatma Biki, SE, M.Si
Kepala Bidang Perencanaan Wilayah, SDA & LH
Sulastri Husain, SE, M.Si
Sub Bagian Umum & Kepegawaian Drs. Mohamad Saleh
Kepala Bidang Data & Analisa Program Agus Irwin Sumba, SE
Ka. Subbid Sosial Budaya Armita Botutihe, SH
Ka. Subbid Sumber Daya Alam Dessy Rahmayanti, SE
Ka. Subbid Data & Analisa Program Moh. Dicky Sidiki, SE
Ka. Subbid Pemerintahan
Ka. Subbid Pengembangan
dan Kependudukan
Wilayah & LH Winardi Dayi, ST, MT
Ka. Subbid Evaluasi & Pelaporan Mahyudin Humalanggi, SE, M.Si
Ka. Subbid Ekonomi Tity Iriani Datau, S.TP Ka. Subbid Industri Max Moerad, SE, MM
Sub Bagian Keuangan Liliyah Muhammad,SE Ak, MM
Ilham Safarudin Maku, SH, MH
Kepala UPTB Kerjasama Pembangunan Ir. J. I. Baskoro, M.Si
Kepala UPTB Data Analisa Pembangunan Sagita Wartabone, ST,MM
Kasie Kerjasama Internasional
Ka. Subbag Tata Usaha
Kasie Kerjasama Regional
Kasie Informasi & Komunikasi
Ka. Subbag Tata Usaha
Rusovanny Halalutu, SH, M.Si
Didi Hermawan, S.Sos, M.Si
Wiwik Junus Ismail, SS, M.Pd
Syahrul M. Biki, S.STP,M.Ec.Dev
Nursia Umar, SE
Kasie Pendataan & Analisa
Aten Nggule, SE
9
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
1.5 Sumber Daya Manusia Berdasarkan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, secara umum menyampaikan bahwa dalam rangka usaha mencapai tujuan nasional untuk mewujudkan
masyarakat
madani
yang
taat
hukum
berperadaban
modern,
demokratis, makmur, adil dan bermoral tinggi diperlukan Pegawai Negeri yang merupakan unsure aparatur negara yang bertugas sebagai abdi masyarakat yang menyelenggarakan pelayanan secara adil dan merata. Untuk melaksanakan tugas tersebut diperlukan Pegawai Negeri yang profesional dan bertanggung jawab dalam menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunan, serta bersih KKN. Kelancaran penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan nasional sangat tergantung pada kesempurnaan aparatur negara khususnya Pegawai Negeri. Dukungan sumber daya manusia yang berkualitas dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Bappeda Provinsi Gorontalo secara terintegrasi dan komprehensif akan sangat menentukan, maka karena itu peningkatan profesionalisme serta pengembangan budaya kerja diharapkan dilaksanakan secara terus-menerus dan berkesinambungans. Untuk menghadapi perkembangan teknologi modern saat ini, perlu diimbangi dengan peningkatan sumber daya manusia yang memadai dan mampu menjawab segala tantangan. Berikut ini data mengenai Pegawai Negeri Sipil yang berada dilingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Gorontalo berdasarkan tingkat pendidikan, golongan dan kriteria gender : 1. Tingkat Pendidikan Sampai dengan 31 Desember 2015 Sumber Daya Manusia yang ada di BAPPEDA Provinsi Gorontalo berjumlah 86 orang dengan berbagai tingkat pendidikan mulai dari SLTA sampai dengan S3. Berdasarkan rekapitulasi yang disusun oleh Sub Bagian Umum dan Kepegawaian BAPPEDA Provinsi Gorontalo dari 86 orang PNS kalau dirangking menurut tingkat pendidikan maka pendidikan S2 menduduki urutan
10
2015
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
Kedua dengan jumlah 21 orang urutan pertama adalah pendidikan S1 yaitu sebanyak 57 orang dan urutan ketiga adalah pendidikan SLTA sebanyak 5 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel rekapitulasi pendidikan PNS dilingkungan BAPPEDA Provinsi Gorontalo, sebagai berikut : Tabel 1 Sumber Daya Aparatur BAPPEDA Provinsi Gorontalo Menurut Tingkat Pendidikan No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Bagian/Bidang Kepala/Sekretariat BAPPEDA Bidang Perencanaan Ekonomi dan Industri Bidang Perencanaan Sosbud dan Pemerintahan Bidang Perencanan Wil. SDA dan Lingkungan Hidup Bidang Data dan Analisa Program UPT Kerjasama Pembangunan UPT Data Analisa Pembangunan Jumlah
Pendidikan S.3
S.2 S.1 D.3 SLTA
Jumlah
-
4
13
1
1
19
-
4
7
1
-
12
-
2
9
-
1
12
-
5
8
-
-
13
-
2
7
-
1
10
-
2
7
1
-
10
-
2
6
-
2
10
-
21
57
3
5
86
Sumber : BAPPEDA Provinsi Gorontalo, Tahun 2015
2. Tingkat Golongan dan Kriteria Gender Dalam rangka memenuhi kebutuhan akan aparatur yang handal dan profesional di bidangnya, maka BAPPEDA Provinsi Gorontalo secara terus menerus berusaha meningkatkan kemampuan aparaturnya baik dari pendidikan maupun kepangkatan sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan terpenuhinya syarat administrasi pemerintahan. Pangkat dan golongan seorang PNS ditentukan oleh pendidikan dan eselon. Sampai dengan 31 Desember 2015 PNS dilingkungan BAPPEDA Provinsi Gorontalo yang memiliki golongan III sebanyak 69 orang diikuti oleh golongan IV sebanyak 11 orang, dan golongan II sebanyak 6 orang. 11
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
Berikut tabel rekapitulasi PNS di lingkungan BAPPEDA Provinsi Gorontalo berdasarkan golongan : Tabel 2 Sumber Daya Aparatur BAPPEDA Provinsi Gorontalo Menurut Golongan No. 1. 2. 3. 4. 5.
Bagian/Bidang Kepala/Sekretariat BAPPEDA Bidang Perencanaan Ekonomi dan Industri Bidang Perencanaan Sosbud dan Pemerintahan Bidang Perencanan Wil. SDA dan Lingkungan Hidup Bidang Perencanaan Data dan Informasi
Golongan
Jumlah
IV
III
II
I
2
15
2
-
19
3
8
1
-
12
1
10
1
-
12
2
11
-
-
13
1
8
1
-
10
6.
UPT Kerjasama Pembangunan
1
8
1
-
10
7.
UPT Data Analisa Pembangunan
1
9
-
-
10
11
69
6
-
86
Jumlah Sumber : BAPPEDA Provinsi Gorontalo, Tahun 2015
Hal yang tidak kalah pentingnya untuk menunjang terselenggaranya pemerintahan adalah formasi jabatan struktural yang tersedia, sehingga pelaksanaan manajemen pemerintahan dapat berjalan dengan baik dan terpenuhinya syarat administrasi jabatan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
12
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
Tabel 3 Sumber Daya Aparatur BAPPEDA Provinsi Gorontalo Berdasarkan Kriteria Gender No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Bagian/Bidang
Laki-laki Perempuan
Kepala/Sekretariat BAPPEDA Bidang Perencanaan Ekonomi dan Industri Bidang Perencanaan Sosbud dan Pemerintahan Bidang Perencanan Wil. SDA dan Lingkungan Hidup Bidang Perencanaan Data dan Analisa Program UPT Kerjasama Pembangunan Jumlah
Jumlah
5
14
19
4
8
12
6
6
12
9
4
13
4
6
10
5
5
10
33
43
86
Sumber : BAPPEDA Provinsi Gorontalo, Tahun 2015
1.6 Sarana dan Prasarana Kantor Kemajuan teknologi membuka konsekuensi dengan tuntutan perubahan untuk mengikuti perkembangan teknologi tersebut, bilamana sarana dan prasarana tidak dipersiapkan untuk menghadapi perkembangan dan kemajuan teknologi tersebut berakibat mengalami ketertinggalan atau keterbelakangan di segala bidang. Untuk
menjamin
terlaksananya
Pemerintahan
dan
sekaligus
untuk
dapat
melaksanakan tugas pokok dan fungsi BAPPEDA Provinsi Gorontalo diperlukan sarana dan prasarana yang memadai. Berdasarkan data dari Bendahara Barang BAPPEDA Provinsi Gorontalo sampai dengan 31 Desember 2015, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Gorontalo memiliki sarana dan prasarana sebagai berikut :
13
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
1. PRASARANA Luas Tanah
: 3.000 M2
Luas Bangunan
: 2.200 M2 dengan Konstruksi bangunan 3 (tiga) lantai
2. SARANA No.
Sarana
Jumlah
Ket
a. Kendaraan 1. Kendaraan Roda 4
4 Unit
2. Kendaraan Roda 2
24 Unit
b. Meja 1. Meja Kayu/Rotan
4 Buah
2. Meja Rapat
28 Buah
3. Meja Biro
38 Buah
4. Meja Komputer
1 Buah
5. Meja Kerja Pejabat Ess III
8 Buah
6. Meja Kerja Pejabat Ess IV
20 Buah
Meja Kerja Pegawai Non Struktural
10 Buah
8. Meja Kerja Pejabat Lain-lain
1 Buah
7.
c. Kursi/Sofa 1. Kursi Rapat
341 Buah
2. Kursi Tamu
6 Buah
3. Kursi Putar
20 Buah
4. Kursi Biasa
29 Buah
5. Sofa
2 Buah
6. Kursi Kerja Pejabat Ess III
1 Buah
7. Kursi Kayu/Rotan/Bambu
1 Buah
8. Moubiler lainnya
1 Buah
d. Lemari 1. Lemari Besi
1 Buah
2. Lemari Kayu
26 Buah
14
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
3. Filling Besi/Metal
2015
17 Buah
4. Bran Kas
1 Buah
5. Rak Kayu
1 Buah
e. Alat Elektronik 1. Komputer/PC
31 Unit
2. Printer
21 Unit
3. UPS
28 Unit
4. Monitor Dispaly
21 Unit
5. Perlengkapan Komputer
12 Unit
6. Proyektor/LCD
1 Unit
7. Scanner
2 Unit
8. Lemari Es
2 Unit
9. AC Unit
31 Unit
10. AC Split
2 Unit
11. Televisi
8 Unit
12. Ampliifiler
1 Unit
13. Equalizer
1 Unit
14. Sound System
1 Unit
15. Wirelless
2 Unit
16. Microphone
3 Unit
17. Microphone Floor Stand
1 Unit
18. Microphone Table Stand
2 Unit
19. Camera Digital
2 Unit
20. Dispenser 21. Mimbar/Podium
3 Buah 1 Unit
22. Handy Cam
2 Buah
23. Laptop
22 Unit
24. Note Book
8 Unit
25. CPU
2 Unit
26. Hard Disk
2 Buah
27. Router
18 Unit
28. Modem
2 Buah
15
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
29. Peralatan Komputer Mainframe
1 Unit
30. Peralatan Personal Komputer
2 Unit
31. Internet
1 Unit
32. Mesin Ketik Manual Portable
2 Unit
33. Mesin Ketik Listrik Portable
2 Unit
34. Mesin Ketik Elektronik
1 Unit
35. Mesin Penghitung Uang
1 Unit
36. Mesin Foto copy
2 Unit
37. Alat Penghancur Kertas
1 Unit
38. Mesin Absensi
2 Unit
2015
f. Alat Bengkel dan Alat Ukur 1. Global Positioning System
1 unit
g. Alat Studio dan Alat Komunikasi 1. Camera + Attachment
3 Unit
2. Proyektor + Attachment
1 Unit
3. Unintemuptible Power Supply
1 Unit
4. Peralatan studio Visual lainnya
3 Unit
5. Lensa Kamera
1 Unit
6. Telephone Mobile
1 Unit
7. Handy Talky
1 Unit
8. Facsimile
1 Unit
h. Alat Kedokteran 1. Cardiac Recorder
1 Buah
i. Alat Laboratorium 1. Screen
Sumber : BAPPEDA Provinsi Gorontalo, Tahun 2015
1 Buah
16
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2
2015
PERENCANAAN KINERJA
2.1 Rencana Strategi Perencanaan Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017 adalah suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dan dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Gorontalo selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun yaitu tahun 2012-2017, dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Perencanaan
Strategis
(RENSTRA)
Badan
Perencanaan Pembangunan
Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2012-2017 ini dimaksudkan untuk memberikan landasan kebijaksanaan operasional bagi seluruh aparat BAPPEDA Provinsi Gorontalo dalam melaksanakan tugas sehari-hari, baik program dan kegiatan sesuai dengan peran, tugas pokok dan sasaran Perencanaan Pembangunan Pembangunan Daerah serta tujuan dan sasaran pembangunan daerah. Disamping itu juga dimaksudkan untuk mewujudkan keterpaduan pelaksanaan, sehingga dapat dicapai hasil yang optimal secara selaras, serasi dan seimbang, dengan demikian semua potensi yang ada dapat didayagunakan dengan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan.
17
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
1. Visi Visi BAPPEDA dirumuskan untuk mendukung Visi dan Misi Provinsi Gorontalo. Secara dimensional pernyataan visi berfokus kemasa depan berdasarkan pemikiran masa kini dan pengalaman masa lalu. BAPPEDA Provinsi Gorontalo mempunyai visi kedepan sesuai dokumen RENSTRA BAPPEDA Provinsi GorontaloTahun 2012-2017, sebagai berikut :
“Perencanaan Berkualitas, yang Inovatif dan Fokus” Maksud Visi Bappeda Provinsi Gorontalo yaitu “Perencanaan berkualitas, yang Inovatif dan Fokus”, mempunyai bukti yang lebih luas, yaitu : a. Data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan; b. RPJMD, Renstra SKPD, RKPD, Renja SKPD yang berkualitas dan tepat syarat; c. Terkendalianya pelaksanaan program dan kegiatan; d. Sinergitas Program dan Kegiatan antar SKPD Provinsi Gorontalo; e. Sinergitas Program dan Kegiatan antar Tingkat Pemerintahan (K/L – Provinsi – Kabupaten/Kota); f. Meningkatnya ketepatan pencapaian 10 Arah Pembangunan Provinsi Gorontalo 2012-2017; g. Koordinasi/sinkronisasi pembangunan yang tepat syarat; h. Terlembaganya sisdur perencanaan di tiap SKPD; i. Optimalnya pemanfaatan ruang dan pengendalian ruang; j. Mekanisme perencanaan yang semakin berkualitas; k. Bappeda Provinsi Gorontalo sebagai pusat Studi Banding Bidang Perencanaan.
18
2015
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo 2. Misi
Untuk mewujudkan visi diatas, harus ditetapkan misi organisasi yang jelas, adapun misi Bappeda Provinsi Gorontalo adalah : a. Melembagakan
Sistem
Perencanaan
pembangunan
yang
menghasilkan
perencanaan yang berkualitas dan inovatif untuk percepatan pembangunan di Provinsi Gorontalo; b. Meningkatkan kualitas pelayanan pengkajian dan pelayanan perencanaan untuk percepatan pembangunan di Provinsi Gorontalo yang inovatif dan fokus; c. Meningkatkan kualitas tata kerja yang akuntabel dan transparansi serta peningkatan
kualitas
pembelajaran
dan
pertumbuhan
untuk
pelayanan
perencanaan yang berkualitas. 3. Tujuan Dengan memperhatikan Visi dan Misi SKPD BAPPEDA Provinsi Gorontalo dengan tetap mengacu pada Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Dearah dalam peride 2012-2017, tujuan yang ingin di capai BAPPEDA Provinsi Gorontalo adalah : a. Melembagakan sistem dan prosedur perencanaan di tiap SKPD lingkup Provinsi Gorontalo; b. Mewujudkan
sinkronisasi,
koordinasi
dan
sinergitas
perencanaan
pembangunan antar SKPD Provinsi dan Kabupaten/Kota; c. Penyusunan Data Dasar Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi
Gorontalo; d. Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah berbasis keruangan; e. Terwujudnya pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah yang optimal dan terpadu; f. Mewujudkan Aparatur BAPPEDA yang Profesional dalam Perencanaan pembangunan Daerah.
19
2015
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
g. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana serta pelayanan administrasi bagi aparatur perencana. 4. Sasaran Sasaran adalah tahapan untuk mewujudkan tujuan. Adapun sasaran Bappeda Provinsi Gorontalo adalah : a. Terlaksananya Sinergitas Perencanaan Pembangunan antara Provinsi dan Kabupaten/Kota b. Meningkatnya
Aksebilitas
Data/Informasi
dalam
rangka
Perencanaan
Pembangunan Daerah c. Meningkatnya Pengendalian dan Pemanfaatan Tata Ruang Daerah 5. Indikator Kinerja Utama Indikator kinerja Utama adalah deskripsi kuantitatif atau kualitatif terhadap capaian kinerja. Indikator kinerja digunakan sebagai salah satu alat untuk menilai dan melihat perkembangan kinerja yang dicapai selama jangka waktu tertentu. Indikator kinerja merupakan sarana atau alat untuk melakukan pengukuran kinerja pelaksanaan tugas dan fungsi yang dikaitkan dengan pencapaian tujuan dan/atau target. Pada dasarnya, perumusan indikator kinerja utama adalah tanggung jawab manajemen, akan tetapi dapat juga dirumuskan berdasarkan kesepakatan bersama antara manajemen dengan mengikutsertakan pihak-pihak terkait yang dianggap berkepentingan. Dalam hal indikator kinerja telah dibuat manajemen, maka manajemen dapat meminta kepada auditor untuk mereview apakah indikator kinerja yang disusun telah sesuai dengan syarat-syarat indikator kinerja yang baik. Untuk melakukan penilaian terhadap keberhasilan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan di atas, maka ditetapkan indikator kinerja sasaran yang sangat berguna untuk memudahkan perhitungan kinerja pada penyusunan LAKIP setiap tahunnya.
20
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
INDIKATOR KINERJA UTAMA BAPPEDA PROVINSI GORONTALO Tujuan : Mewujudkan Sinergitas Perencanaan Pembangunan antar SKPD Provinsi dan Kabupaten/Kota Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Penjelasan
Terlaksananya Sinergitas Perencanaan Pembangunan antara Provinsi dan Kabupaten/Kota
-
Jumlah SKPD yang melaksanakan tahapan Perencanaan
-
Semua dokumen perencanaan yang wajib dibuat oleh seluruh SKPD untuk mendukung perencanaan dan jalannya kegiatan setiap tahunnya. Jadi setiap SKPD memiliki minimal 1 Dokumen Perencanaan sehingga total keseluruhan mengikuti jumlah SKPD se-Provinsi Gorontalo (34 SKPD se-Provinsi Gorontalo)
-
Presentase usulan Program/Kegiatan yang telah disinkronisasikan dan di koordinasikan pelaksanaannya dengan Kabupaten/Kota
-
Usulan Program/kegiatan yang telah mengacu pada dokumen perencanaan pembangunan daerah (RPJMD, RKPD, KUA-PPAS, LKPJ)
Tujuan : Penyusunan Data Dasar Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Gorontalo Sasaran Strategis Meningkatnya Aksebilitas Data/Informasi dalam rangka Perencanaan Pembangunan Daerah
Indikator Kinerja - Jumlah Data dan Informasi yang dapat di akses untuk perencanaan pembangunan daerah
Penjelasan 16 Dokumen/Laporan yang dihasilkan dari seluruh kegiatan pada Sasaran 2 yang memuat Dasar Pelaksanaan, Tujuan Pelaksanaan, Tahapan Pelaksanaan sampai dengan Hasil Akhir Pelaksanaan Kegiatan harus diunduh di website resmi Bappeda.
21
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
- Jumlah pengguna Dokumen/laporan tersebut yaitu: data dan informasi - RPJMD perencanaan - RKPD pembangunan - KUA-PPAS daerah - LKPJ - RTRW - Dokumen Rancang Bangun Kawasan Pertanian Terpadu - Dokumen Matriks Data Kerjasama Pembangunan Daerah - Dokumen Kerjasama Lembaga Donor - Gorontalo Dalam Angka - Profil Daerah - Data Capaian Target MDG’s - Data Pembentukan Lembaga Pusat Data dan Daerah - Data Perencanaan Pembangunan berbasis Capaian IPM - Dokumen Pengembangan Kawasan Perdesaan berkelanjutan Berbasis Geospasial - Dokumen Pengembangan Kawasan Perkotaan Terintegrasi Berbasis Geiospasial - Dokumen Pengembangan Kawasan DOB Berbasis Geospasial.
22
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
Tujuan : Mewujudkan Perencanaan Pembangunan Daerah Berbasis Keruangan Sasaran Strategis Meningkatnya Pengendalian dan Pemanfaatan Tata Ruang Daerah
Indikator Kinerja -
-
Jumlah Aplikasi Penataan ruang Geospasial Keruangan Jumlah pengguna Aplikasi penataan ruang geospasial keruangan
Penjelasan -
-
Aplikasi e-Taru yaitu Sebuah Aplikasi yang menjelaskan tentang Pengolahan data spasial dan non spasial berbasis Web yang mendukung penataan ruang. Instansi Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota dan Masyarakat luas.
23
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
6. Strategi Rumusan strategi merupakan pernyataan-pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai serta selanjutnya dijabarkan dalam serangkaian kebijakan. Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih, agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran. Strategi pokok Badan Perencanaan Pembangunan Daerah akan ditempuh melalui : a. Penyempurnaan penyusunan dokumen sisdur perencanaan untuk lingkup SKPD yang didukung dengan kualitas dan kuantitas data dan informasi; b. Meningkatkan kompentensi tenaga perencana yang berkualitas dan handal di tiap SKPD yang profesional c. Dukungan kerjasama dengan BPKP untuk penilaian penyelenggaraan sisdur perencanaan sebagai bagian dari SPIP di lingkup Pemerintahan Provinsi Gorontalo; d. Penyempurnaan ranwal RPJMD dan ranwal Renstra SKPD sesuai data dan informasi yang akurat; e. Meningkatkan kualitas dan kuantitas MUSRENBANG RPJMD dan RENSTRA SKPD; f. Penyempurnaan RPJMD Provinsi Gorontalo dan RENSTRA SKPD sesuai data dan informasi yang berkualitas; g. Terselenggaranya Sosialisasi dan Diseminasi RPJMD Provinsi Gorontalo; h. Meningkatkan
kualitas
kajian
dalam
rangka
proses
perencanaan
pembangunan, penyusunan kebijakan pembangunan diberbagai bidang untuk mendukung tujuan dan sasaran RPJMD 2012-2017; i.
Membangun sistem perencanaan yang sinergis antara SKPD Provinsi dan Kabupaten/Kota;
j.
Penyempurnaan penyusunan Provinsi Gorontalo Dalam Angka sesuai data dan informasi yang akurat;
24
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
k. Membangun rekonsiliasi dan sinkronisasi data dan informasi renbangda tematik yang didukung dengan kualitas data dan informasi; l.
Meningkatkan kualitas data dan informasi renbangda yang valid didukung dengan kualitas dan kuantitas data dan informasi yang akurat;
m. Meningkatkan Sumber Daya Manusia, sarana dan prasarana serta pedoman penyediaan dan pengelolaan Data Base Perencanaan; n. Pelaksanaan proses penyusunan kajian perencanaan pembangunan daerah berbasis keruangan; o. Mengupayakan pencapaian target dan kinerja dalam RPJMD 2012-2017; p. Meningkatkan kompentensi aparatur perencanaan yang berkualitas dan handal; q. Penyediaan sarana dan prasarana yang berkualitas serta pelayanan administrasi bagi aparatur perencana; r. Penyusunan SOP administrasi perkantoran yang baku & diterapkan dengan baik 7. Kebijakan Strategi menentukan garis besar atau dasar-dasar pokok pedoman pencapaian tujuan dan sasaran. Sedangkan, untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi, maka strategi memerlukan persepsi dan tekanan khusus dalam bentuk kebijakan. Kebijakan yang diambil menjadi pedoman pelaksanaan tindakantindakan organisasi. Lebih lanjut, untuk mengoperasionalisasikan sasaran strategis Bappeda Provinsi Gorontalo, beberapa kebijakan tehnis yang dapat dijadikan pedoman, adalah : a. Penerapan dokumen sisdur perencanaan untuk lingkup SKPD; b. Peningkatan dukungan manajemen tenaga perencana yang handal di tiap SKPD; c. Penguatan kerjasama dengan BPKP terkait penilaian penyelenggaraan sisdur perencanaan di lingkup Pemerintahan Provinsi Gorontalo;
25
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
d. Mendorong peningkatan kualitas ranwal RPJMD dan ranwal Renstra SKPD sesuai data dan informasi yang akurat sebagai dasar dalam Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD; e. Peningkatan sumber daya dan sarana prasarana dalam pelaksanaan MUSRENBANG RPJMD dan RENSTRA SKPD; f. Mendorong peningkatan kualitas penyusunan RPJMD Provinsi Gorontalo dan RENSTRA SKPD sesuai data dan informasi yang berkualitas dan tepat syarat; g. Mendorong dan berpatisipasi aktif dalam penyelenggaraan sosialisasi dan diseminasi RPJMD Provinsi Gorontalo; h. Peningkatan kualitas serta pedoman pelaksanaan kajian dalam rangka proses perencanaan
pembangunan,
penyusunan
kebijakan
pembangunan
di
berbagai bidang untuk mendukung tujuan dan sasaran RPJMD 2012-2017; i.
Penguatan kualitas sistem perencanaan yang sinergis antara SKPD Provinsi dan Kabupaten/Kota;
j.
Peningkatan kualitas data dan informasi yang akurat dalam penyusunan Provinsi Gorontalo dalam Angka;
k. Penguatan rekonsiliasi dan sinkronisasi data dan informasi renbangda tematik yang didukung dengan kualitas data dan informasi yang akurat; l.
Penerapan Perencanaan pembangunan daerah dan penganggaran berbasis kinerja serta penyediaan data perencanaan yang lengkap dan akurat;
m. Penguatan Sumber Daya Manusia, sarana dan prasarana serta pedoman penyediaan dan pengelolaan Data Base Perencanaan; n. Peningkatan kualitas kajian perencanaan pembangunan daerah berbasis keruangan o. Peningkatan sumber daya dan sarana prasarana dalam pelaksanaan Rakordal; p. Berperan aktif dalam monitoring pelaksanaan RKTL hasil rakordal; q. Peningkatan sumberdaya dan sarana prasarana dalam rangka pelaksanaan Musrenbang; 26
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
r. Mengupayakan peningkatan kompetensi kualitas aparatur perencana yang handal; s. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana dan pelayanan administrasi bagi aparatur perencana.
8. Rencana Kinerja Tahunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) merupakan penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Renstra, dan akan dilaksanakan oleh Bappeda Provinsi Gorontalo melalui berbagai kegiatan tahunan. Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) meliputi Sasaran Strategis yang berisi Indikator dan Target yang ingin dicapai dalam tahun bersangkutan, uraian Program, Kegiatan, Indikator Kinerja serta Target Kuantitas/anggaran
disetiap
kegiatan
tersebut.
27
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 INSTANSI : BAPPEDA PROVINSI GORONTALO Sasaran Uraian
Indikator
Target
1
2
3
1.1.1 Terlaksananya Sinergitas . Perencanaan Pembangunan antara Provinsi dan Kabupaten/Kota
- Jumlah SKPD yang melaksanakan tahapan Perencanaan - Presentase usulan Program/Kegiatan yang telah disinkronisasikan dan di koordinasikan pelaksanaannya dengan Kabupaten/Kota
Program
Kegiatan
Indikator Kinerja
4
5
6
- 34 SKPD
1.1.1.1. Perencanaan pembangunan 1. Penyusunan Laporan Keterangan Input daerah Pertanggungjawaban Gubernur - 4 Dokumen Gorontalo (dalam 5 Tahun) Output
: Dana
Input Output
Outcome
Satuan 7
Rp.
Kuantitas 8
86.000.000
Data/Dokumen : Dokumen LKPJ Gubernur Gorontalo Tahun 2014
Outcome : Pelaksanaan Program dan Kegiatan yang sesuai dengan Perencanaan
2. Perencanaan Pembangunan Tahunan Daerah
Target
: Dana
Dokumen
%
Rupiah
Data/Dokumen/Waktu : Rakupus, Forum gabungan SKPD, Kegiatan Konsultasi Publik RKPD 2015, Koordinasi Dokumen Musrenbangda Kab./Kota, Penyusunan Renja SKPD, Pra Musrenbangda Provinsi, Musrenbangda Provinsi, Pasca Musrenbangda Provinsi, Musrenbang Temu Konsultasi BAPPENAS dan BAPPEDA Terlaksananya Perencanaan tahunan tepat waktu, sinkron dan sinergi program/kegiatan dengan Pamer pusat dan Kab./Kota se Provinsi Gorontalo
%
1
100
785.100.000 11 7
100
3. Fasilitasi Penyusunan Dokumen Input RPJMD Kabupaten/Kota Output
: Dana Rupiah Data/Dokumen/Waktu : Kagiatan Fasilitasi Penyusunan Dokumen Kab./Kota RPJMD Kab./Kota
Outcome : Terselenggaranya/terfasilitasinya Penyusunan Dokumen RPJMD Kabupaten/Kota tahun 2014 1.1.1.2 Perencanaan Pembangunan Ekonomi
1. Perencanaan Pembangunan Sektor Input Ekonomi Daerah Output
: Dana
1. Koordinasi Program dengan Input Kemeterian/Lembaga Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan Output
Rupiah
3 100
900.000.000
Data/Dokumen : Kegiatan Sosialisasi dan Fasilitasi KAPET GOPANDANG; Fasilitasi Pembentukan Badan Pengelola KAPET GOPANDANG; Dokumen Road Map Wilayah Pesisir, Laut dan Pulaupulau kecil Provinsi Gorontalo; Studi Pengembangan Kawasan Industri Prov. Gorontalo
Outcome : Terlaksananya Kegiatan Sosialisasi dan Fasilitasi KAPET GOPANDANG; Terfasilitasi Pembentukan Badan Pengelola KAPET GOPANDANG; Tersusunnya Dokumen Road Map Wilayah Pesisir, Laut dan Pulau-pulau kecil Provinsi Gorontalo; Terfasilitasi Studi Pengembangan Kawasan Industri Prov. 1.1.1.3 Perencanaan Pembangunan Sosial dan Budaya
%
84.000.000
: Dana
Dokumen
1
kegiatan
13
%
100
Rupiah
378.363.000
Data/Dokumen/Waktu : Kegiatan koordinasi, sinkronisasi dan konsolidasi program dengan Kementerian/Lembaga Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan
Outcome : Terkoordinasinya program pemerintahan daerah dengan pusat; Tersusunnya dokumen perencanaan APBD/APBN; Terkoordinasinya program-program pro rakyat (PKH, Jamkesmas, BOS, Raskin, PNPM, AKT, PUG, IDI, TMMD, TKPK, Mahyani, KTM, dll; Terwujudnya Konsolidasi K/L
Kegiatan
%
1
100
2. Pemantauan dan Evaluasi RAD MDG’s Provinsi Gorontalo
Input
: Dana
Output
: Laporan Capaian target MDGs Provinsi Gorontalo tahun 2014; Desiminasi dan Lounching Data Base MGDs (P3BM); keikutsertaan pada rapat koordinasi dan evaluasi MDGs dengan K/L terkait (4 kali)
Outcome : Tersusunnya laporan pencapaian target MDGs 3 Sosialisasi, Sinkronisasi dan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Berbasis Capaian IPM Tahun 2015 di 5 Kabupaten
4 Koordinasi Perencanaan Penanggulangan Kemiskinan
Input
220.000.000
: Dana
Dokumen
1
Kegiatan
2
% Rupiah
100 168.500.000
Data/Dokumen/Waktu Output
: Tersedianya data base index Pembangunan Manusia di Provinsi Gorontalo
Outcome : Terlaksananya koordinasi perencanaan : pembangunan berbasis capaian IPM; Tersusunnya Laporan hasil parencanaan pembangunan berbasis capaian IPM Input : Dana
Dokumen Kegiatan %
1 5 100
Rupiah
225.000.000
Kegiatan
1
Data/Dokumen/Waktu Output
: Terlaksananya kegiatan koordinasi perencanaan penanggulangan kemiskinan antar Sulawesi
Outcome : Terkoordinasinya program penanggulangan kemiskinan antara pemerintah pusat, regional daerah; terpenuhinya kebutuhan dasar dan peningkatan pendapatan melalui integrasi/sinergi program kemiskinan sesuai
1.1.1.4 Kerjasama Pembangunan Daerah
Rupiah
Data/Dokumen/Waktu
1 Koordinasi Perencanaan dan Input Kerjasama Regional Sulawesi, KTI dan Nasional Output
: Dana
%
100
Rupiah
221.816.000
: Terlaksananya koordinasi kerjasama Sulawesi Kegiatan (BKPRS) dan Forum KTI (BaKTI)
3
Data/Dokumen/Waktu
Outcome : Harmonisasi kerjasama Regional Sulawesi dan Forum KTI
%
100
2 Fasilitasi Kerjasama Pembangunan Input Internasional/Lembaga Mitra Internasional/Lembaga Donor Output
: Dana
: Pelaksanaan Rakernas V Kepala Bappeda se- Dokumen Indonesia; Diseminasi/Sosialisasi program Kegiatan kerjasama daerah lintas Kab./Kota
Outcome : Terlaksananya pertemuan Rakernas V Bappeda se Indonesia; Terwujudnya kerjasama, perencanaan dan penganggaran Pusat dan Daerah serta Provinsi dan Kabupaten/Kota 3 Evaluasi Kerjasama Pembangunan Input Daerah Output
: Dana
- Jumlah Data dan Informasi yang dapat di akses untuk perencanaan pembangunan daerah - Jumlah pengguna data dan informasi perencanaan pembangunan daerah
16 Dokumen 1.2.1.1 Pengembangan Data / Informasi
1. Penyusunan Profile Daerah Gorontalo
Input
%
Rupiah
1 3 100
195.000.000
: Terlaksananya evaluasi capaian kinerja
: Dana
Kegiatan %
Rupiah
1 100
328.000.000
Data/Waktu Output
: Dokumen, Data/informasi Profil Pembangunan Daerah
Outcome : Terinformasinya Data Perencanan Pembangunan kepada masyarakat 2. Pengembangan Simpul Jaringan Sistem INA Geospasial
207.944.000
Data/Dokumen/Waktu
perjanji n kerjasama Outcome : Revi ew adan rencana tipembangunan ndak perjanjiandaerah kerjasama/MoU dengan Kementerian/Lembaga dalam pelaksanaan program strategis daerah
1.2.1 Meningkatnya Aksebilitas Data/Informasi dalam rangka Perencanaan Pembangunan Daerah
Rupiah
Data/Dokumen/Waktu
Input
: Dana
Dokumen
%
Rupiah
1
100
630.000.000
Data/Dokumen/Waktu Output
: Koordinasi, Fasilitasi, Bimtek Simpul Jaringan
Outcome : Terwujudnya Peningkatan Kapasitas SDM dan Terwujudnya Peta Geospasial tematik
Kab/Kota %
6 100
3. Penyediaan Data Perencanaan Daerah berbasis Elektronik
Input
: Dana
Output
: Data/Informasi pembangunan daerah yang Dokumen valid dan akurat; Dokumen pembentukan Lembaga Pusat Data dan Rakor Data Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Elektronik
Outcome : Terintegrasinya data perencanaan pembangunan antara pemerintah Provinsi dan Kab./Kota; Terlaksananya studi pembentukan Lembaga Pusat Data Daerah; Terlaksananya Rakor Data Perencanaan Pembangunan Daerah Berbasis Elektronik 1.3.1 Meningkatnya Pengendalian - Jumlah Aplikasi Penataan - Aplikasi edan Pemanfaatan Tata ruang Geospasial Keruangan Taru Ruang Daerah - Instansi - Jumlah pengguna Aplikasi pemerintah penataan ruang geospasial provinsi, kab/kota, keruangan masyarakat luas
1.3.1.1 Perencanaan bidang Penataan 1 Koordinasi Perencanaan Kegiatan Input Ruang, Infrastruktur, Tata Ruang, Infrastruktur, Perhubungan, Perumahan dan Perhubungan dan Lingkungan Hidup Output Lingkungan Hidup
: Dana
%
Rupiah
: Kegiatan koordinasi dan fasilitasi Tata Ruang, Kegiatan Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Kab./Kota
Input
: Dana
Output
: Kegiatan koordinasi, Konsultasi Program AMPL, PAMSIMAS, PPSP, dan SANIMAS
1
100
486.432.000
%
Rupiah
1 6 100
136.150.000
Data/Dokumen/Waktu
Outcome : Terlaksananya Kegiatan koordinasi, Konsultasi Program AMPL, PAMSIMAS, PPSP, dan SANIMAS di Provinsi Gorontalo 4. Implementasi RAD GRK (Gas Rumah Kaca)
161.216.000
Data/Dokumen/Waktu
Outcome : Terkoordinasinya program/proyek Tata Ruang, Infrastruktur dan Lingkungan Hidup
2 Koordinasi Perencanaan Pengelolaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
Rupiah
Data/Dokumen/Waktu
Input
: Dana
Kegiatan Kab./Kota %
Rupiah
1 6 100
78.500.000
Data/Dokumen Output
: Dokumen Hasil Pemantauan RAD GRK
Kab./Kota dokumen
Outcome : Tersusunnya Dokumen/Data Hasil Pemantauan RAD GRK Provinsi Gorontalo
%
6 1 100 `
1.3.1.2 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1. Penguatan Kapasitas, Peran dan Fungsi BKPRD dalam Penataan Ruang
2. Sosialisasi PERDA DAS
Input
: Dana
Rupiah
182.000.000
Data/Dokumen/Waktu Output
: Kegiatan Koordinasi, Fasilitasi, Pemantauan, Bimtek Penataan Ruang dan Rapat-rapat BKPRD
Outcome : Terlaksananya kegiatan Koordinasi, Fasilitasi, Pemantauan, Bimtek Penataan Ruang dan Rapat-rapat BKPRD Input : Dana
Kegiatan
1
Kab./Kota
6
%
Rupiah
100
100.000.000
Data/Dokumen/Waktu Output
: Peraturan Daerah Aliran Sungai (DAS)
dokumen
1
Outcome : Tersusunnya Naskah Akademik Pengelolaan DAS; Terealisasinya Perda Pengelolaan DAS
TOTAL
Rp
5.574.021.000
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
Untuk dapat melihat relevansi dan konsistensi antar pernyataan visi, misi, tujuan, sasaran, Strategi dan kebijakan, dapat dilihat pada tabel 6 berikut ini. Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan BAPPEDA Provinsi Gorontalo Visi
: Perencanaan Berkualitas yang Inovatif dan Fokus
Misi 1 : Melembagakan Sistem Perencanaan pembangunan yang menghasilkan perencanaan yang berkualitas dan inovatif untuk percepatan pembangunan di Provinsi Gorontalo. 1.
Tujuan
Sasaran
Mewujudkan Sinergitas Perencanaan Pembangunan antar SKPD Provinsi dan Kabupaten/Kota
Terlaksananya Sinergitas Perencanaan Pembangunan antara Provinsi dan Kabupaten/Kota
Indikator Kinerja 1. Jumlah SKPD yang melaksanakan tahapan Perencanaan 2. Presentase usulan Program/Kegiatan yang telah disinkronisasikan dan di koordinasikan pelaksanaannya dengan Kabupaten/Kota
Indikator Sasaran 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Dokumen Perencanaan (Setiap SKPD) Dokumen RPJMD Dokumen RKPD KUA dan PPAS KUA dan PPAS Perubahan Dokumen LKPJ
Misi 2 : Meningkatkan kualitas pelayanan pengkajian dan pelayanan perencanaan untuk percepatan pembangunan di Provinsi Gorontalo yang inovatif dan fokus. Tujuan 1. Penyusunan Data Dasar
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Gorontalo.
Sasaran Meningkatnya Aksebilitas Data/Informasi dalam rangka Perencanaan Pembangunan Daerah
Indikator Kinerja 1. 2.
Jumlah Data dan Informasi yang dapat di akses untuk perencanaan pembangunan daerah Jumlah pengguna data dan informasi perencanaan pembangunan daerah
Indikator Sasaran 1. 2. 3. 4. 5. 6.
RPJMD RKPD KUA-PPAS LKPJ RTRW Dokumen Rancang Bangun Kawasan Pertanian Terpadu
32
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
2. Mewujudkan perencanaan
pembangunan daerah berbasis keruangan.
Meningkatnya Pengendalian dan Pemanfaatan Tata Ruang Daerah
-
Jumlah Aplikasi Penataan ruang Geospasial Keruangan Jumlah pengguna Aplikasi penataan ruang geospasial keruanga
-
-
Dokumen Matriks Data Kerjasama Pembangunan Daerah Dokumen Kerjasama Lembaga Donor Gorontalo Dalam Angka Profil Daerah Data Capaian Target MDG’s Data Pembentukan Lembaga Pusat Data dan Daerah Data Perencanaan Pembangunan berbasis Capaian IPM Dokumen Pengembangan Kawasan Perdesaan berkelanjutan Berbasis Geospasial Dokumen Pengembangan Kawasan Perkotaan Terintegrasi Berbasis Geiospasial Dokumen Pengembangan Kawasan DOB Berbasis Geospasial. Aplikasi e-Taru yaitu Sebuah Aplikasi yang menjelaskan tentang Pengolahan data spasial dan non spasial berbasis Web yang mendukung penataan ruang. Instansi pemerintah provinsi, kab/kota, masyarakat luas.
Misi 3 : Meningkatkan kualitas tata kerja yang akuntabel dan transparansi serta peningkatan kualitas pembelajaran dan pertumbuhan untuk pelayanan perencanaan yang berkualitas. Tujuan
Sasaran
1. Terwujudnya pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah yang
Meningkatnya kualitas perencanaan dan Evaluasi kinerja serta akuntabilitas
Indikator Kinerja 1. Jumlah Dokumen Perencanaan 2. Jumlah Dokumen Evaluasi
Indikator Sasaran 1. 5 Dokumen Perencanaan (RPJMD, RKPD, KUA-PPAS, Renstra, Renja) 2. 3 Dokumen Evaluasi Pelaporan (LKPJ,
33
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo optimal dan terpadu
keuangan
3. 4. 5. 6.
2. Mewujudkan Aparatur BAPPEDA yang Profesional dalam Perencanaan pembangunan Daerah.
Meningkatnya pelayanan administrasi jasa perkantoran dan penyediaan sarana dan prasarana serta pengelolaan kepegawaian
2015
LAKIP, LPPD) Persentase keselarasan Pelaksanaan Program 3. 100% dengan dokumen perencanaan Hasil penilaian AKIP SKPD oleh Inspektorat 4. Nilai Evaluasi Lakip "CC" Provinsi Jumlah Laporan Keuangan SKPD yang sesuai 5. 2 Laporan Keuangan (Semester dan dengan SAP Tahunan) Persentase tingkat kepuasan pegawai terhadap 6. 95% Baik pelayanan administrasi keuangan
1. Jumlah jasa kantor yang tersedia tepat waktu
2. Jumlah Sarana dan prasarana yang tersedia 3. Persentase tingkat kepuasan pegawai terhadap pelayanan administrasi jasa perkantoran dan saranan prasarana 4. Persentase pegawai yang mengikuti diklat sesuai rencana 5. Persentase kelengkapan database kepegawaian yang dapat diselesaikan tepat waktu 6. Jumlah dokumen kepegawaian 7. Persentase tingkat kepuasan pegawai terhadap pengelolaan kepegawaian
1. Belanja Air, Belanja Listrik, Belanja Surat Kabar, Belanja Kawat/Faksimili/Internet/TV Kabel/TV Satelit, Belanja Jasa Narasumber/Tenaga Ahli/Instruktur 2. 15 Paket 3. 95% Baik 4. 95% 5. 95% 6. 15 Dokumen Kepegawaian 7. 95% Baik
34
2015
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo 9. Program/Kegiatan
Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut: a. Peningkatan Perencanaan, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan : 1) Forum Koordinasi Kabupaten/Kota dan Lintas Kemeterian/Lembaga 2) Diseminasi Perencanaan Pembangunan Daerah 3) Penataan dan Penyusunan Laporan Keuangan b. Pengendalian Pemanfaatan Ruang : 4) Penguatan Kapasitas, Peran dan Fungsi BKPRD dalam Penataan Ruang 5) Sosialisasi Perda DAS c. Pengembangan Data/Informasi : 6) Penyusunan Profil Daerah Gorontalo 7) Pengembangan Simpul Jaringan Sistem INA Geospasial 8) Penyediaan Data Perencanaan Daerah Berbasis Elektronik d. Kerjasama Pembangunan Daerah : 9) Koordinasi Perencanaan dan Kerjasama Regional Sulawesi, KTI dan Nasional 10) Fasilitasi
Kerjasama
Pembangunan
Internasional/Lembaga
Mitra
Internasional/ Lembaga Donor 11) Evaluasi Kerjasama Pembangunan Daerah e. Perencanaan Pembangunan Daerah : 12) Penyusunan
Laporan
Keterangan
Pertanggungjawaban
Gubernur
Gorontalo 13) Fasilitasi dan Koordinasi Penyusunan Dokumen RPJMD Kabupaten/Kota 14) Perencanaan Pembangunan Tahunan Daerah f. Peningkatan Perencanaan Pembangunan Ekonomi : 15) Perencanaan Pembangunan Sektor Ekonomi Daerah g. Peningkatan Perencanaan Pembangunan Sosial dan Budaya 16) Koordinasi Program dengan Kementerian/Lembaga Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan 17) Pemantauan dan Evaluasi RAD MDG’s Provinsi Gorontalo
35
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
18) Sosialisasi, Sinkronisasi dan Koordinasi Perencanaan Pembangunan berbasis Capaian IPM Tahun 2015 di 5 Kabupaten se-Provinsi Gorontalo 19) Koordinasi Perencanaan Penanggulangan Kemiskinan h. Perencanaan
Bidang
Penataan
Ruang,
Infrastruktur,
Perhubungan,
Perumahan dan Lingkungan Hidup 20) Koordinasi
Perencanaan
Kegiatan
Tata
Ruang,
Infrastruktur,
Perhubungan dan Lingkungan Hidup 21) Koordinasi Perencanaan Pengelolaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 22) Implementasi RAD GRK (Gas Rumah Kaca) Keseluruhannya
yang
akan
dilaksanakan
oleh
Badan
Perencanaan
Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Gorontalo Tahun 2015 berjumlah 8 (delapan) Program dan 22 (dua puluh dua) kegiatan. Berdasarkan visi, misi serta tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka upaya pencapaiannya kemudian dijabarkan secara lebih sistematis melalui perumusan program dan kegiatan prioritas. Program yang disusun oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Gorontalo merupakan program prioritas RPJMD yang sesuai dengan tugas dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Gorontalo yang selanjutnya dijabarkan kedalam beberapa kegiatan untuk masing-masing program tersebut. Pemilihan kegiatan untuk masing-masing program ini didasarkan atas strategi dan kebijakan jangka menengah. Indikator keluaran program yang telah ditetapkan merupakan indikator kinerja program yang berisi outcome program. Outcome program merupakan manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah yang mencerminkan keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu program. Sedangkan kelompok sasaran adalah pihak yang menerima manfaat langsung dari kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Pendanaan indikatif merupakan perkiraan kebutuhan anggaran pembiayaan/pendanaan untuk melaksanakan program/kegiatan pertahun.
36
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
Adapun tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan Tahun 2015 berdasarkan masing-masing misi adalah sebagai berikut: Misi 1 : Melembagakan Sistem Perencanaan pembangunan yang menghasilkan perencanaan yang berkualitas dan inovatif untuk percepatan pembangunan di Provinsi Gorontalo. No. 1.
Tujuan Mewujudkan Sinergitas Perencanaan Pembangunan antar SKPD Provinsi dan Kabupaten/Kota
Sasaran Indikator Kinerja Terlaksananya Jumlah SKPD Sinergitas yang Perencanaan melaksanakan Pembangunan tahapan antara Provinsi Perencanaan dan Presentase usulan Kabupaten/Kota Program/Kegiatan yang telah disinkronisasikan dan di koordinasikan pelaksanaannya dengan Kabupaten/Kota
Program a. Perencanaan Pembangunan Daerah
1. 2. 3.
b. Perencanaan Pembangunan Sosial dan Budaya
1.
2. 3.
4.
Kegiatan Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur Gorontalo Perencanaan Pembangunan Tahunan Daerah Fasilitasi dan Koordinasi Penyusunan Dokumen RPJMD Kabupaten/Kota Koordinasi Program dengan Kementerian/Lembaga Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan Pemantauan dan Evaluasi RAD MDG’s Provinsi Gorontalo Sosialisasi, Sinkronisasi dan Koordinasi Perencanaan Pembangunan berbasis Capaian IPM Tahun 2015 di 5 Kabupaten se-Provinsi Gorontalo Koordinasi Perencanaan Penanggulangan Kemiskinan
c. Perencanaan Pembangunan Ekonomi
1.
Perencanaan Pembangunan Sektor Ekonomi Daerah
d. Kerjasama Pembangunan Daerah
1.
Fasilitasi Kerjasama Pembangunan Internasional/ Lembaga Mitra Internasional/ Lembaga Donor Evaluasi Kerjasama Pembangunan Daerah Koordinasi Perencanaan dan Kerjasama Regional Sulawesi, KTI dan Nasional
2. 3.
37
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
Misi 2 : Meningkatkan kualitas pelayanan pengkajian dan pelayanan perencanaan untuk percepatan pembangunan di Provinsi Gorontalo yang inovatif dan fokus.
No.
Tujuan
1.
Penyusunan Data Dasar Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Gorontalo
2.
Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah berbasis keruangan
Indikator Kinerja Meningkatkan - Jumlah Data Perencanaan dan Informasi yang berbasis yang dapat di Data di Instansi akses untuk Pemerintah perencanaan pembangunan daerah - Jumlah pengguna data dan informasi perencanaan pembangunan daerah Sasaran
Meningkatnya Pengendalian dan Pemanfaatan Tata Ruang Daerah
Jumlah Aplikasi Penataan ruang Geospasial Keruangan Jumlah pengguna Aplikasi penataan ruang geospasial keruangan
Program
Kegiatan
a. Pengembangan Data / Informasi
1. Penyusunan Profile Daerah Gorontalo 2. Pengembangan Simpul Jaringan Sistem INA Geospasial 3. Penyediaan Data Perencanaan Daerah berbasis Elektronik
a. Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1. Penguatan Kapasitas, Peran dan Fungsi BKPRD dalam Penataan Ruang 2. Sosialisasi Perda DAS
b. Perencanaan Bidang Penataan Ruang, Infrastruktur, Perhubungan, Perumahan dan Lingkungan Hidup
1. Koordinasi Perencanaan Kegiatan Tata Ruang, Infrastruktur, Perhubungan dan Lingkungan Hidup 2. Koordinasi Perencanaan Pengelolaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 3. Implementasi RAD GRK (Gas Rumah Kaca
38
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
Misi 3 : Meningkatkan kualitas tata kerja yang akuntabel dan transparansi serta peningkatan kualitas pembelajaran dan pertumbuhan untuk pelayanan perencanaan yang berkualitas.
No. 1.
Tujuan Terwujudnya pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah yang optimal dan terpadu
Sasaran Meningkatnya kualitas perencanaan dan Evaluasi kinerja serta akuntabilitas keuangan
1. 2. 3.
4.
5.
6.
2.
Mewujudkan Aparatur BAPPEDA yang Profesional dalam Perencanaan pembangunan Daerah.
Meningkatnya pelayanan administrasi jasa perkantoran dan penyediaan sarana dan prasarana serta pengelolaan kepegawaian
Indikator Program Kinerja Jumlah Dokumen a. Peningkatan Perencanaan, Perencanaan Monitoring, Evaluasi dan Jumlah Dokumen Pelaporan Evaluasi Persentase keselarasan Pelaksanaan Program dengan dokumen perencanaan Hasil penilaian AKIP SKPD oleh Inspektorat Provinsi Jumlah Laporan Keuangan SKPD yang sesuai dengan SAP Persentase tingkat kepuasan pegawai terhadap pelayanan administrasi keuangan
1. Jumlah jasa a. Peningkatan Pelayanan kantor yang Administrasi, Sarana tersedia tepat Prasarana dan SDM waktu Aparatur 2. Jumlah Sarana dan prasarana yang tersedia 3. Persentase tingkat kepuasan pegawai terhadap pelayanan administrasi jasa perkantoran dan saranan prasarana
Kegiatan 1. 2. 3.
Forum Koordinasi Kabupaten/Kota dan Lintas Kementerian/Lembaga Diseminasi Perencanaan Pembangunan Daerah Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Keuangan
1. Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran 2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran 3. Peningkatan Sumber Daya Aparatur (Pendidikan,Pelatihan, Bimbingan Teknis dan Sosialisasi) 4. Pelayanan Jasa Administrasi (UPTB-KP) 5. Peningkatan Sarana dan Prasarana kantor (UPTB KP) 6. Pelayanan Jasa Administrasi (UPTB Data) 7. Peningkatan Sarana dan Prasarana kantor (UPTB Data)
4. Persentase pegawai yang mengikuti diklat sesuai rencana
39
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
5. Persentase kelengkapan database kepegawaian yang dapat diselesaikan tepat waktu 6. Jumlah dokumen kepegawaian 7. Persentase tingkat kepuasan pegawai terhadap pengelolaan kepegawaian
2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2015 Pada
dasarnya
Rencana
Kinerja
(Performance
Plan)
Tahun
2015
menguraikan target kinerja yang hendak dicapai oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Gorontalo selama tahun 2015. Target kinerja mempresentasikan nilai kuantitatif yang harus dicapai dalam tahun 2015 dari semua indikator kinerja yang melekat pada tingkat sasaran maupun tingkat kegiatan. Target kinerja pada tingkat sasaran akan dijadikan benchmark dalam mengukur keberhasilan organisasi di dalam upaya pencapaian misi dan visinya. Sedangkan target kinerja untuk tingkat kegiatan didefinisikan dalam Rencana Kerja Tahun 2015 untuk tujuan pengukuran efisiensi dan efektifitas kegiatan. Untuk dapat mengukur keberhasilan dan implementasi Rencana Strategi di atas, BAPPEDA Provinsi Gorontalo menetapkan target untuk masing-masing sasaran yang harus dicapai. Sedangkan target ditetapkan untuk setiap indicator kinerja, baik untuk Indikator tingkat sasaran maupun indikator kinerja (input, output, outcome) tingkat kegiatan.
40
2015
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
AKUNTABILITAS KINERJA
3 Akuntabilitas
kinerja
adalah
kewajiban
untuk
menjawab
dari
perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihakpihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Bappeda
Provinsi
melaksanakan
Gorontalo
kewajiban
selaku
pengemban
berakuntabilitas
amanah
melalui
masyarakat
penyajian
Laporan
Akuntabilitas Kinerja Bappeda Provinsi Gorontalo yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah
(SAKIP).
Laporan
ini
memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target masing-masing indikator sasaran strategis yang ditetapkan dalam Renstra Tahun 2012-2017 maupun Rencana Kerja Tahun 2015. Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bappeda. 3.1
Capaian Kinerja Organisasi Dalam
rangka
pengukuran
dan
peningkatan
kinerja
serta
lebih
meningkatkan akuntabiitas kinerja instansi pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan indikator kinerja utama (IKU). Untuk pertama kali yang perlu dilakukan instansi pemerintah adalah menentukan apa yang menjadi kinerja utama dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Kienja Utama dari Instansi adalah hal utama apa yang akan diwujudkan oleh instansi yang bersangkutan, atau untuk mewujudkan apa instansi pemerintah dibenuk, yang manjadi core area/business dan tertuang dalam tugas dan fungsi serta kewenangan utama instansi pemerintah. Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah, sehingga IKU (Key Performance Indicator) adalah 42
2015
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
merupakan ukuran keberhasilan dan suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Pengukuran
indikator
kinerja
yang
dilaksanakan
adalah
dengan
membandingkan antara target kinerja sasaran dengan realisasi kinerja sasaran, atau dengan kata lain membandingkan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun berjalan dengan target kinerja 5 (lima) tahunan yang direncanakan. Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas. Selain itu, untuk memberikan penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal outputs dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan. Pencapaian kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Gorontalo dalam tahun 2015 merupakan kemampuan perencanaan dan hasil pelaksanaan baik kegiatan pembangunan maupun rutin. 1. Metode Pengukuran Kinerja Adapun pengukuran kinerja dilakukan dengan cara membandingkan target setiap Indokator Kinerja Sasaran dengan realisasinya. Setelah dilakukan
penghitungan
akan
diketahui
selisih
atau
celah
Kinerja
(performance gap). Selanjutnya berdasarkan selisih Kinerja tersebut dilakukan evaluasi guna mendapatkan strategi yang tepat untuk peningkatan Kinerja dimasa yang akan datang (performance improvement). Terdapat dua jenis skala penilaian pengukuran : a. Bilamana Indikator Sasaran mempunyai makna progres positif, maka skala yang digunakan sebagai berikut :
43
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
Skor
Rentang Capaian
Kategori Capaian
4
Lebih dari 100 %
Sangat Baik
3
75 % sampai 100 %
Baik
2
55 % sampai 75 %
Cukup
1
Kurang dari 55 %
Kurang
b. Sebaliknya bilamana Indikator Sasaran mempunyai makna progress negatif, maka skala yang digunakan sebagai berikut : Skor
Rentang Capaian
Kategori Capaian
1
Lebih dari 100 %
Kurang
2
75 % sampai 100 %
Cukup
3
55 % sampai 75 %
Baik
4
Kurang dari 55 %
Sangat Baik
Dalam rangka pengembangan Sistem AKIP pada tahap pengukuran dan evaluasi atas kinerja, beberapa kegiatan ditetapkan indikator kinerja outcomes yang lebih tinggi (ultimateoutcomes) serta disajikan perbandingan dengan capain kinerja pada tahun sebelumnya. Namun demikian, karena keterbatasan
data
sebagai
akibat
belum
terbangunnya
sistem
dan
pengumpulan data serta indikator keberhasilan kinerja tahun sebelumnya menggunakan indikator kinerja yang berbeda-beda, maka analisis lebih lanjut terhadap peningkatan dan penurunan kinerja belum dapat disajikan. Untuk dapat mengetahui tingkat capaian kinerja, Pengukuran kinerja tahun 2015 dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dan realisasi kinerja, melalui pengukuran tingkat pencapaian sasaran yang merupakan tingkat pencapaian target dari masing-masing indikator sasaran yang telah ditetapkan, sebagaimana dituangkan dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dimana tingkat pencapaian sasaran didasarkan pada data hasil pengukuran kinerja kegiatan yang berhubungan dengan sasaran
44
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo tersebut.
Pengukuran
pencapaian
sasaran
ini
menggunakan
2015 formulir
Pengukuran Kinerja. 2. Metode Penyimpulan Capaian Kinerja Sasaran Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masingmasing indikator kinerjanya maupun untuk capaian pada tingkat sasaran. Penyimpulan dilakukan dengan menggunakan skala pengukuran ordinal sebagai berikut : Tabel 9 Metode Penyimpulan Capaian Kinerja Sasaran Urutan
Rencana Capaian
Kategori Capaian
I
>85
Sangat Berhasil
II
70<X ≤ 85
Berhasil
III
55< X ≤ 70
Cukup Berhasil
IV
≤ 55
Tidak Berhasil
Untuk capaian masing-masing indikator kinerja sasaran disimpulkan berdasarkan “Metode Rata-Rata Data Kelompok”. Penyimpulan capaian sasaran tersebut dijelaskan berikut ini. Penyimpulan pada tingkat sasaran dilakukan dengan mengalikan jumlah indikator untuk setiap kategori (sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil dan tidak berhasil) yang ada disetiap kelompok sasaran dengan nilai mean (ratarata) skala ordinal dari setiap kategori, dibagi dengan jumlah indikator yang ada di kelompok sasaran tersebut. Capaian Sasaran =
Jumlah indikator untuk setiap kategori X Nilai mean setiap kategori Jumlah indikator kinerja sasaran
Nilai mean setiap kategori ditetapkan sebagai berikut: Sangat Berhasil
: 92,5
Berhasil
: 77,5
Cukup Berhasil
: 62,5 45
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo Tidak Berhasil Hasil
2015
: 27,5 perkalian
tersebut
disimpulkan
kembali
berdasarkan
skala
pengukuran ordinal dengan katagori sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil, dan tidak berhasil. Adapun Indikator Kinerja Sasaran BAPPEDA Provinsi Gorontalo, sebagai berikut :
46
2015
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo Tabel 10 Perbandingan Target Indikator Kinerja Tujuan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2013 s/d Tahun 2015 Target (%)
2013
2014
2015
Mewujudkan Sinergitas Perencanaan Pembangunan antar SKPD Provinsi dan Kabupaten/Kota
- Jumlah SKPD yang melaksanakan tahapan Perencanaan - Presentase usulan Program/Kegiatan yang telah disinkronisasikan dan di koordinasikan pelaksanaannya dengan Kabupaten/Kota
100
94.75
92.99
94.05
Penyusunan Data Dasar Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Gorontalo
-
100
J86.77
83.06
91.95
90.83
37.35
93.49
90.78
71.13
93.16
Tujuan
1.
2.
-
3.
Realisasi (%)
Indikator Kinerja Tujuan
No.
Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah berbasis keruangan
umlah Data dan Informasi yang dapat di akses untuk perencanaan pembangunan daerah
umlah pengguna data dan informasi perencanaan pembangunan daerah - Jumlah Aplikasi Penataan ruang Geospasial Keruangan - Jumlah pengguna Aplikasi penataan ruang geospasial keruangan
Ket
J
100
TOTAL
Pencapaian kinerja tujuan pada Tahun 2013 sebesar 90.78 persen. Tetapi pada tahun 2014 capaian kinerja ini turun menjadi 71.13 persen atau sebesar 19,65 persen. Pada Tahun 2015 capaian kinerja sasaran kembali naik mencapai 93.16 persen. Target RPJMD yang harus tercapai di tahun 2017 sebesar 100 persen untuk semua Indikator Tujuan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Gorontalo.
47
2015
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo Tabel 11 Perbandingan Target Indikator Kinerja Sasaran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2013 s/d Tahun 2015 No.
Sasaran
1.
Terlaksananya Sinergitas Perencanaan Pembangunan antara Provinsi dan Kabupaten/Kota
2.
Meningkatnya Aksebilitas Data/Informasi dalam rangka Perencanaan Pembangunan Daerah
Indikator Sasaran -
-
-
-
-
-
Dokumen Perencanaan (Setiap SKPD) Dokumen RPJMD Dokumen RKPD KUA dan PPAS KUA dan PPAS Perubahan Dokumen LKPJ RPJMD RKPD KUA-PPAS LKPJ RTRW Dokumen Rancang Bangun Kawasan Pertanian Terpadu Dokumen Matriks Data Kerjasama Pembangunan Daerah Dokumen Kerjasama Lembaga Donor Gorontalo Dalam Angka Profil Daerah Data Capaian Target MDG’s Data Pembentukan Lembaga Pusat Data dan Daerah Data Perencanaan Pembangunan berbasis Capaian IPM Dokumen
Satuan Kegiatan dan Dokumen
Kegiatan dan Dokumen
Target 2013 6 Kegiatan dan 4 Dokumen
2014 2 Kegiatan dan 1 Dokumen
2015 4 Dokumen (Dalam 5 Tahun)
14 Kegiatan dan 8 Dokumen
11 Kegiatan dan 4 Dokumen
16 Dokumen
Ket
48
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
3.
Meningkatnya Pengendalian dan Pemanfaatan Tata Ruang Daerah
Pengembangan Kawasan Perdesaan berkelanjutan Berbasis Geospasial - Dokumen Pengembangan Kawasan Perkotaan Terintegrasi Berbasis Geiospasial. - Aplikasi e-Taru - Instansi pemerintah provinsi, kab/kota, masyarakat luas
Kegiatan dan Dokumen
3 Kegiatan dan 3 Dokumen
3 Kegiatan dan 3 Dokumen
2015
Aplikasi eTaru
Pencapaian Indikator Kinerja Sasaran pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 berbeda-beda sesuai dengan rencana kegiatan dan dokumen yang akan dibuat. Beberapa kegiatan dan dokumen yang bersifat tahunan akan dibuat setiap tahunnya. Tetapi adapun kegiatan dan dokumen yang bersifat jangka menengah atau panjang yang sudah dibuat pada tahun sebelumnya yang sudah memenuhi target sudah tidak perlu untuk dibuat tahun berikutnya. Pada indikator sasaran berisi semua dokumen yang akan memenuhi daripada sasaran. Dari kedua indikator diatas disimpulkan untuk perbandingan dan capaian kinerja tahun 2014 dan tahun 2015 serta target tahun 2017 adalah sebagai berikut :
49
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
Tabel 12 Perbandingan dan Capaian Kinerja Tahun 2014 dan 2015 Dan Target Tahun 2017 Sasaran
Indikator Kinerja
Realisasi 2014
%
2015
Target %
2017
Ket
Tujuan : Mewujudkan Sinergitas Perencanaan Pembangunan antar SKPD Provinsi dan Kabupaten/Kota Terlaksananya Sinergitas Perencanaan Pembangunan antara Provinsi dan Kabupaten/Kota
- Jumlah SKPD yang melaksanakan tahapan Perencanaan - Presentase usulan Program/Kegiatan yang telah disinkronisasikan dan di koordinasikan pelaksanaannya dengan Kabupaten/Kota
13 Kegiatan 5 Dokumen
92,99
4 Dokumen (Dalam 5 Tahun)
94,05
7 Dokumen (100%)
Tujuan : Penyusunan Data Dasar Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Gorontalo Meningkatnya Aksebilitas Data/Informasi dalam rangka Perencanaan Pembangunan Daerah
-
-
umlah Data dan Informasi yang dapat di akses untuk perencanaan pembangunan daerah
3 Kegiatan, 3 Dokumen
83,06 J
16 Dokumen
91,95
6 Dokumen (100%)
93,49
3 Kegiatan, 1 Aplikasi, 6 Kab/Kota, 1 Dokumen (100%)
J
umlah pengguna data dan informasi perencanaan pembangunan daerah
Tujuan : Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah berbasis keruangan Meningkatnya Pengendalian dan Pemanfaatan Tata Ruang Daerah
- Jumlah Aplikasi Penataan ruang Geospasial Keruangan - Jumlah pengguna Aplikasi penataan ruang geospasial keruangan
6 Kegiatan, 1 Perda, 2 Dokumen
37,35
Aplikasi eTaru dan Instansi pemerintah provinsi, kab/kota, masyarakat luas
Adapun target kinerja pada tahun 2017 merupakan target terakhir Renstra 2012-2017 yang telah direvisi menurut Indikator Kinerja Utama. Pada tabel ini menjelaskan capaian realisasi dari pelaksanaan sasaran berdasarkan indikator yang telah direncanakan. Pada tahun 2014 terlihat bahwa ada beberapa sasaran yang
50
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
tidak memenuhi target disebabkan adanya permasalahan-permasalahan. Tetapi pada tahun berikutnya permasalahan tersebut dapat diatasi dan bisa dilaksanakan semaksimal mungkin. 3.2
Realisasi Anggaran Dalam
rangka
akuntabilitas
instansi
pemerintah
terhadap
penyelenggaraan pemerintahan, maka evaluasi kinerja instansi pemerintah melalui evaluasi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) merupakan salah satu bentuk instrument pertanggunggungjawaban dan juga merupakan bentuk mekanisme memberikan umpan balik guna perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas instansi pemerintah. Evaluasi kinerja menjadi sangat penting bagi instansi pemerintah untuk memperbaiki kinerja organisasinya. Sebagai langkah awal dalam proses penyusunan LKIP adalah Pengukuran Kinerja yang merupakan proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan stratejik instansi pemerintah. Proses ini dimaksudkan untuk menilai pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran. Selanjutnya dilakukan analisis akuntabilitas kinerja yang menggambarkan keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan dalam rangka mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi sebagaimana ditetapkan dalam Renstra. Evaluasi dapat dilakukan secara efisien dan efektif sebagai ukuran keberhasilan masing-masing tingkatan organisasi dalam perencanaan tahunan, penganggaran, pengukuran dan pelaporan terdapat keterkaitan yang baik sehingga mudah dalam mengukurr, mengevaluasi dan menilai kinerja. Berdasarkan evaluasi terhadap pencapaian setiap indikator kinerja, evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari
51
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan dimasa yang akan datang. Dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis efisiensi dengan cara membandingkan antara output dengan input untuk rencana maupun realisasi. Analisis ini menggambarkan tingkat efisiensi yang dilakukan oleh unit organisasi dengan memberikan data nilai output perunit yang dihasilkan oleh suatu input tertentu. Tahap
berikutnya
dilakukan
pula
pengukuran/penentuan
tingkat
efektivitas yang menggambarkan tingkat kesesuaian antara tujuan dengan hasil, manfaat, atau dampak. Selain itu evaluasi juga dilakukan terhadap setiap perbedaan kinerja (performance gap) yang terjadi, baik terhadap penyebab terjadi gap maupun strategi pemecahan masalah yang telah dan akan dilaksanakan. Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan pembandinganpembandingan antara : Target Kinerja tahun ini dengan realisasi tahun ini. Realisasi tahun ini dan tahun lalu Capain tahun ini dan tahun lalu. Capaian target tahun ini dengan target akhir Renstra Standar nasional (kalau ada) Permasalahan dan solusi. Berdasarkan hasil pengukuran dengan menggunakan pendekatan rumus capaian kinerja, tingkat pencapaian kinerja sasaran BAPPEDA Provinsi Gorontalo tahun 2015 adalah sebagai berikut:
52
2015
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
Tabel 13 Tingkat Capaian Kinerja Sasaran BAPPEDA Provinsi Gorontalo Tahun 2015 Skala Pengukuran Ordinal Sangat
Berhasil
Kinerja
Berhasil
Terlaksananya Sinergitas Perencanaan Pembangunan antara Provinsi dan Kabupaten/Kota
94,05
85 s.d. 100 Sangat berhasil
Meningkatnya Aksebilitas Data/Informasi dalam rangka Perencanaan Pembangunan Daerah.
91,95
Sangat berhasil
Meningkatnya Pengendalian dan Pemanfaatan Tata Ruang Daerah
93,49
Rata-Rata Capaian Sasaran :
93,16
No 1.
2.
3.
Capaian
Sasaran
Cukup
Kurang
70 s.d.
Berhasil
Berhasil
85
55 s.d.70
< 55
Sangat Berhasil Sangat Berhasil
Perolehan capaian indikator kinerja terhadap sasaran selama tahun 2015 cukup variatif, ada sasaran yang menunjukkan presentasi capaian cukup tinggi dan ada sasaran yang menunjukkan presentasi capaian berhasil. Nilai capaian kinerja sasaran tersebut dapat dikelompokkan pada tabel sebagai berikut: Tabel 14 Kelompok Capaian Kinerja Sasaran BAPPEDA Provinsi Gorontalo Tahun 2015 No
Capaian Kinerja Sasaran
Predikat
Jumlah Sasaran
1
Diatas 85
Sangat Berhasil
3
2.
70 s/d kurang dari 85
Berhasil
-
3.
55 s/d kurang dari 70
Cukup Berhasil
-
4.
Kurang dari 55
Kurang Berhasil
-
Jumlah
3
53
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Capaian Kinerja Sasaran BAPPEDA Provinsi Gorontalo Tahun 2015 mencapai predikat Sangat Berhasil untuk semua Capaian Sasaran dan setelah dirata-ratakan seluruh sasarannya berpredikat Sangat Berhasil. Dari
evaluasi
terhadap
seluruh
kegiatan
pembangunan
Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah yaitu sebanyak 3 sasaran dengan 8 program yang mencakup 22 kegiatan, dengan menggunakan rumus-rumus yang telah ditetapkan dihasilkan capaian kinerja sasaran rata-rata sebesar 93,16% (Sangat Berhasil). Berikut akan dipaparkan uraian dan analisis capaian kinerja masing-masing sasaran, sedangkan untuk realisasi penggunaan anggaran akan dijelaskan pada Akuntabilitas Keuangan.
1. Pencapaian Sasaran 1 (Terlaksananya Sinergitas Perencanaan Pembangunan antara Provinsi dan Kabupaten/Kota) : No. 1.
Sasaran
Indikator Kinerja
Terlaksananya - Jumlah SKPD yang Sinergitas melaksanakan Perencanaan tahapan Pembangunan Perencanaan antara Provinsi - Presentase usulan dan Program/Kegiatan Kabupaten/Kota yang telah disinkronisasikan dan di koordinasikan pelaksanaannya dengan Kabupaten/Kota
Satuan
Target
Realisasi
Kegiatan - 34 SKPD - Seluruh SKPD dan Se-Provinsi -4 Dokumen Dokumen Gorontalo
% 94,05
(dalam 5 - RPJMD, RKPD, Tahun) KUA-PPAS, LKPJ
Secara umum realisasi pencapaian sasaran terhadap Indikator Kinerja Utama (IKU) pada BAPPEDA Provinsi Gorontalo, Tahun Anggaran 2015 dapat terlaksana 94,05% (sangat berhasil). Hal ini tercermin dari dapat dicapainya indikator
54
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
capaian program tepat pada sasaran. Walaupun dari aspek pelaksanaan ada beberapa kegiatan dengan target waktu tidak dapat dilaksanakan sesuai yang telah ditetapkan. Dari pengukuran kinerja pencapaian sasaran 1 tahun 2015 di atas menunjukan capaian kinerja melalui indikator persentase pencapaian target kinerja sebesar 94,05% (sangat berhasil). Capaian kinerja ini disebabkan antara lain terjalinnya koordinasi dan sinkronisasi yang baik dalam hal perencanaan; implementasi dan pelaporan baik antara bidang di Bappeda Provinsi Gorontalo maupun dengan SKPD di Tingkat SKPD Provinsi Gorontalo maupun
dengan
pemerintah
Kab./Kota;
terkoordinasinya
perencanaan
pembangunan daerah Provinsi Gorontalo tahun 2014–2015, Terfasilitasinya Penyusunan Dokumen RPJMD Kabupaten/Kota, serta tersusunnya dokumen Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2015. Kemudian Tingginya capaian kinerja ini disebabkan antara lain : terlaksananya FGD tentang pembentukan KAPET GOPANDANG di 4 Kecamatan; Terwujudnya Teluk Terfasilitasi
Studi
Tomini sebagai Kawasan Strategis Nasional (KSN); Pengembangan
Kawasan
Industri
Prov.
Gorontalo;
Tersusunnya Dokumen Master Plan Pengembangan Kawasan Wisata Olele dan Kawasan Wisata Botutonuo; Terkoordinasinya program-program pro rakyat (PKH, Jamkesmas, BOS, Raskin, PNPM, AKT, PUG, IDI, TMMD, TKPK, Mahyani, KTM, dll; Tersedianya data untuk penyusunan perencanaan dan pembangunan bidang ekonomi untuk perencanaan pembentukan KAPET dan Kawasan Pertanian Terpadu di Provinsi Gorontalo; Desiminasi dan Lounching Data Base MGDs (P3BM); Terlaksananya sosialisasi perencanaan pembangunan berbasis capaian IPM; Tersusunnya Laporan hasil sosialisasi perencanaan pembangunan berbasis capaian IPM; Terkoordinasinya program penanggulangan kemiskinan antara
pemerintah
Province/Sister
City
pusat; serta
Terwujudnya meningkatnya
fasilitasi pemetaan
pembentukan
Sister
wilayah
mitra
kerja
pembangunan Internasional; Terlaksananya koordinasi kerjasama Sulawesi (BKPRS) dan Forum KTI (BaKTI); Tercapainya integrasi
55
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo program
kerjasama
pembangunan
2015
pembangunan daerah dengan Kementerian/Lembaga
Internasional,
Terwujudnya
fasilitasi
pembentukan
Sister
City/Sister Province serta Review dan rencana tindak perjanjian kerjasama/MoU dengan Kementerian/Lembaga dalam pelaksanaan program strategis daerah. Output sasaran 1 yang menunjang pencapaian kinerja program dan sasaran antaral lain : Tersusunnya Rencana Kerja (RENJA) SKPD Tahun 2016 lingkup SKPD Provinsi Gorontalo, sebagai pedoman pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2016 di Provinsi Gorontalo serta tersusunnnya RKPD 2016 yang merupakan guidelines atas penyusunan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2016; Terfasilitasinya
Penyusunan
Dokumen
RPJMD
Kabupaten/Kota,
yang
diharapkan agar terciptanya singkronisasi perencanaan pembangunan antara provinsi dengan kabupaten/kota dalam menyusun RPJMD serta terbangunnya komitmen bersama kabupaten/kota dalam menyusun RPJMD
berkorelasi
dengan dokumen RPJMD Provinsi; Tersusunnya Dokumen Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Gubernur Gorontalo Tahun 2015, sebagai bahan evaluasi selama 1 tahun yang
menitikberatkan
pada
penilaian
pencapaian
target
yang
telah
ditetapkan dalam RPJMD. Hasil pencapaian kemudian dianalisis untuk menghasilkan rekomendasi. Rekomendasi hasil evaluasi akan menjadi bahan masukan
untuk
pembangunan
rencana
tahun
yang
akan datang; Terlaksananya FGD tentang Pembentukan
KAPET
GOPANDANG di 4 (empat) Kecamatan; Tersusunnya
laporan
untuk
rancang bangun Kawasan Pertanian Terpadu;
56
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
Terkoordinasinya Lintas antar SKPD,
Kementerian
dan
Lembaga Terfasilitasi
dan
terkoordinasinya Teluk Tomini sebagai
Kawasan
Strategis
Nasional; Terkoordinasinya program
pro
Jamkesmas,
programrakyat
BOS,
(PKH, Raskin,
PNPM, AKT, PUG, IDI, TMMD, TKPK, Mahyani, KTM, dll; Terkoordinasinya Pemerintah
Program
Daerah
dengan
Pusat; Terlaksananya Sosialisasi dan Laporan
Hasil
Perencanaan
Pembangunan
berbasis
Capaian IPM; Tersusunnya
Laporan
Pencapaian Target MDGs; Tercapainya optimalisasi peran TNP2K
dalam
rangka
penanggulangan kemiskinan di Provinsi Gorontalo; Terlaksananya kegiatan koordinasi Perencanaan Penanggulangan Kemiskinan Terwujudnya fasilitasi pembentukan Sister City/Sister Province; Terlaksananya pemetaan wilayah kerja mitra pembangunan Internasional; Terlaksananya koordinasi kerjasama Sulawesi (BKPRS) dan Forum KTI (BaKTI);
57
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
Tercapainya integrasi program kerjasama
pembangunan
daerah
dengan
Kementerian/Lembaga pembangunan Internasional Review dan Rencana Tindak Perjanjian Kerjasama / MoU dengan
Kementerian/
Lembaga dalam pelaksanaan program strategis daerah. Hambatan-hambatan
dan
kendala-kendala
yang
dihadapi
dalam
pencapaian target kinerja antara lain : 1. Penjadwalan kegiatan yang dilaksanakan secara bersama-sama pada triwulan II, sehingga penyediaan dana anggaran untuk kegiatan tersebut mengalami hambatan walaupun sudah meminta pencairan dana tambahan untuk 3 kegiatan melalui tambahan uang (TU). 2. Perencanaan tidak sesuai, sehingga sebagian jenis belanja kegiatan tidak dapat dilaksanakan; 3. Tidak disiplinnya pelaksana kegiatan melaksanakan ROK yang sudah disusun sebelumnya dan minimnya dukungan anggaran yang diberikan terhadap kegiatan yang sudah diusulkan. Solusi antara lain : 1. Perlu penjadwalan/pengkajian kembali pelaksanaan kegiatan, sehingga penyediaan dana anggaran untuk tiap-tiap kegiatan tersedia dan tidak mengalami hambatan; 2. Pelaksanaan setiap kegiatan harus sesuai ROK (Rencana Operasional Kegiatan), sehingga pelaksanaan kegiatan bisa diatur sesuai jadwal yang telah ditentukan serta perlu adanya penambahan dukungan anggaran pada beberapa kegiatan rutin yang dilaksanakan antara lain : a) kegiatan Perencanaan Pembangunan
58
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
Tahunan Daerah, Karena Kegiatan ini akan digunakan untuk fasilitasi seluruh tahapan perencanaan tahunan untuk penguatan sinkronisasi dan sinergi perencanaan pembangunan baik itu dengan Pemerintah pusat maupun Kab/Kota dan kegiatan ini merupakan tugas dan fungsi utama Bappeda sebagai koordinator perencanaan tahunan; b) Kegiatan Fasilitasi Penyusunan Dokumen
RPJMD
singkronisasi
Kabupaten/Kota
perencanaan
yang
pembangunan
diharapkan antara
agar
terciptanya
provinsi
dengan
kabupaten/kota dalam menyusun RPJMD serta terbangunnya komitmen bersama kabupaten/kota dalam menyusun RPJMD
berkorelasi dengan
dokumen RPJMD Provinsi; c) Penyusunan Dokumen Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Gubernur Gorontalo, yang merupakan bahan evaluasi selama 1 tahun Gubernur Gorontalo yang menitikberatkan pada penilaian pencapaian target yang telah ditetapkan dalam RPJMD. Hasil pencapaian
kemudian
dianalisis
untuk
menghasilkan
rekomendasi.
Rekomendasi hasil evaluasi akan menjadi bahan masukan untuk rencana pembangunan tahun yang akan datang.
59
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
2. Pencapaian Sasaran 2 (Meningkatnya Aksebilitas Data/Informasi dalam rangka Perencanaan Pembangunan Daerah) : No.
Sasaran
1.
Meningkatnya Aksebilitas Data/Informasi dalam rangka Perencanaan Pembangunan Daerah.
-
-
Indikator Kinerja umlah Data dan Informasi yang dapat di akses untuk perencanaan pembangunan daerah umlah pengguna data dan informasi perencanaan pembangunan daerah
Satuan
Target
Kegiatan 16 J dan Dokumen Dokumen
Realisasi -
J -
-
-
-
-
RPJMD RKPD KUA-PPAS LKPJ RTRW Dokumen Rancang Bangun Kawasan Pertanian Terpadu Dokumen Matriks Data Kerjasama Pembangunan Daerah Dokumen Kerjasama Lembaga Donor Gorontalo Dalam Angka Profil Daerah Data Capaian Target MDG’s Data Pembentukan Lembaga Pusat Data dan Daerah Data Perencanaan Pembangunan berbasis Capaian IPM Dokumen Pengembangan Kawasan Perdesaan berkelanjutan Berbasis Geospasial Dokumen Pengembangan Kawasan Perkotaan Terintegrasi Berbasis
% 91,95
60
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
Geiospasial - Dokumen Pengembangan Kawasan DOB Berbasis Geospasial
Dari pengukuran kinerja pencapaian sasaran 2 tahun 2015 di atas menunjukan capaian kinerja melalui indikator persentase pencapaian target kinerja sebesar 91,95% (sangat berhasil). Tingginya capaian kinerja ini disebabkan
antara
Meningkatnya
lain
pembagian
: Pagu
Anggaran karena adanya UPTB Data Analisa
Pembangunan
yang
baru
terbentuk pada tahun 2015 yang mengurusi Sasaran
salah 2
anggaran
satu
yang yang
Tersusunnya
kegiatan
memerlukan cukup
besar,
Data/Informasi
Pembangunan Daerah yang Valid dan Terorganisi dalam bentuk pembuatan Dokumen Buku Profil Pembangunan Daerah
Provinsi
Pembuatan
Aplikasi
Gorontalo, Data
berbasis
Elektronik (e-Data) pada tahun 2015 yang
diawali
dengan
pelaksanaan
Rakor Data Perencanaan Pembangunan Berbasis Elektronik, Pengembangan Server, Belanja Software untuk Pengembangan Aplikasi INA Geospasial menjadi aplikasi e-Taru, Terlaksananya dokumen pengem bangan kawasan berbasis Elektronik. Output sasaran 2 yang menunjang pencapaian kinerja program dan sasaran antaral lain : a. Terinformasinya Data Perencanaan Pembangunan Kepada Masyarakat;
61
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
b. Terintegrasi Data Perencanaan Pembangunan antara Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota; c. Terintegrasinya Data Perencanaan Pembangunan Daerah yang Valid dan Akurat; d. Terlaksananya Studi Pembentukan Lembaga Pusat Data Daerah; e. Terlaksananya Rakor Data Perencanaan Pembangunan Daerah Berbasis Elektronik f. Terwujudnya Dokumen Pengembangan Kawasan Di Provinsi Gorontalo Berbasis Geospasial. Hambatan-hambatan
dan
kendala-kendala
yang
dihadapi
dalam
pencapaian target kinerja antara lain : a. Penjadwalan kegiatan yang dilaksanakan secara bersama-sama pada triwulan II, sehingga penyediaan dana anggaran untuk kegiatan tersebut mengalami hambatan walaupun sudah meminta pencairan dana tambahan melalui tambahan uang (TU); b. Ketersediaan SDM yang masih kurang dalam hal rekayasa piranti lunak (Software) dan dalam mendesain dan mengupdating Website, pengumpulan data yang kurang cepat dan optimal, proses updating data yang tetap melibatkan ahli dari pihak luar karena keterbatasan SDM dalam hal penguasaan teknologi informasi di Bappeda Provinsi Gorontalo, serta kurangnya dukungan anggaran. Solusi antara lain : a. Perlu penjadwalan/pengkajian kembali pelaksanaan kegiatan, sehingga penyediaan dana anggaran untuk tiap-tiap kegiatan tersedia dan tidak mengalami hambatan; b. Perlu dianggarakan belanja untuk peningkatan SDM dalam hal rekayasa piranti lunak, sehingga kedepannya tidak perlu melibatkan tenaga ahli dari pihak luar untuk mendesain dan mengupdating Website, pengumpulan data, serta proses updating data.
62
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
3. Pencapaian Sasaran 3 (Meningkatnya Pengendalian dan Pemanfaatan Tata Ruang Daerah) : No.
Sasaran
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
%
1.
Meningkatnya Pengendalian dan Pemanfaatan Tata Ruang Daerah
- Jumlah Aplikasi Penataan ruang Geospasial Keruangan - Jumlah pengguna Aplikasi penataan ruang geospasial keruangan
Kegiatan dan Dokumen
Aplikasi
Aplikasi e-Taru (Pengolahan data spasial dan non spasial berbasis Web yang mendukung penataan ruang) Instansi pemerintah provinsi, kab/kota, masyarakat luas.
93,49
Dari pengukuran kinerja pencapaian sasaran 3 tahun 2015 di atas menunjukan capaian kinerja melalui indikator persentase pencapaian target kinerja sebesar 93,49% (Berhasil). Output sasaran 3 yang menunjang pencapaian kinerja program dan sasaran antaral lain : a. Terkoordinasinya program/proyek tata
ruang,
perhubungan
infrastruktur, dan Lingkungan
Hidup. b. Tersedianya
Dokumen
studi/Master plan Pembangunan & Pengendalian Kawasan kota & sekitarnya; c. Tersedianya Perda RP3KP; d. Tersedianya Perda KSP Pertambangan dan Perda KSP Gopandang; e. Tersosialisasi Pembangunan Wilayah Terpadu Provinsi Gorontalo; f. Tersusunnya hasil Revisi Perda Danau Limboto g. Tersosialisasinya Program AMPL, PAMSIMAS, PPSP Provinsi Gorontalo
63
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
h. Tersedianya data pemantauan, evaluasi dan pelaporan GRK Provinsi Gorontalo i. Terlaksananya Kegiatan Koordinasi, Fasilitasi, Pemantauan, Bimtek Penataan Ruang dan Rapat-rapat BKPRD j. Tersosialisasinya Perda DAS di Kabupaten/Kota Hambatan-hambatan
dan
kendala-kendala
yang
dihadapi
dalam
pencapaian target kinerja antara lain : a. Penjadwalan kegiatan yang dilaksanakan secara bersama-sama, sehingga penyediaan dana anggaran untuk kegiatan tersebut mengalami hambatan walaupun sudah meminta pencairan dana tambahan. b. Tidak disiplinnya pelaksana kegiatan melaksanakan ROK yang sudah disusun sebelumnya dan minimnya dukungan anggaran yang diberikan terhadap kegiatan yang sudah diusulkan. Solusi antara lain : a. Perlu penjadwalan/pengkajian kembali pelaksanaan kegiatan, sehingga penyediaan dana anggaran untuk tiap-tiap kegiatan tersedia dan tidak mengalami hambatan; b. Pelaksanaan setiap kegiatan harus sesuai ROK (Rencana Operasional Kegiatan), sehingga pelaksanaan kegiatan bisa diatur sesuai jadwal yang telah ditentukan serta perlu adanya dukungan anggaran pada beberapa kegiatan di tahun 2015 antara lain : Kegiatan Penguatan kapasitas, peran dan fungsi BKPRD dalam penataan ruang; dan Sosialisasi Pengelolaan Air Minum dan Lingkungan;
64
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
3.3 Akuntabilitas Keuangan Sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 93 yang menyatakan bahwa penyusunan Rencana Kerja Anggaran SKPD berdasarkan prestasi kerja, indikator kinerja dan capaian atas target kinerja, analisis standar belanja, standar satuan harga dan standar pelayanan minimal. Indikator Kinerja adalah ukuran keberhasilan yang akan dicapai dari program dan kegiatan yang direncanakan. Capaian Kinerja merupakan ukuran prestasi kerja yang akan di capai yang berwujud kualitas, kuantitas, efisien, dan efektifitas dari pelaksanaan program kegiatan. Analisis Standar Belanja merupakan penilaian kewajaran atas beban kerja dan biaya yang digunakan untuk melaksanakan suatu kegiatan. Standar Satuan Harga merupakan harga satuan unit barang/jasa yang berlaku disuatu daerah yang ditetapkan dengan keputusan Kepala Daerah. Standar Pelayanan Minimal merupakan tolok ukur kinerja dalam menentukan capaian jenis dan mutu pelayanan dasar. 1. Realisasi Keuangan a. Realisasi Keuangan Per Sasaran Strategis 1. Pencapaian Sasaran 1 (Terlaksananya Sinergitas Perencanaan Pembangunan antara Provinsi dan Kabupaten/Kota) Pada tahun anggaran 2015 alokasi anggaran pada pada sasaran 1 sebesar Rp. 3.368.463.000,- (Tiga Milyar Tiga Ratus Enam Puluh Delapan Juta Empat Ratus Enam Puluh Tiga Ribu Rupiah), sedangkan realisasi anggaran tahun 2015 pada sasaran 1 sebesar Rp. 3.249.368.347,- (Tiga Milyar Dua Ratus Empat Puluh Sembilan Juta Tiga Ratus Enam Puluh Delapan Ribu Tiga Ratus Empat Puluh Tujuh Rupiah) atau sebesar 94,05%, naik sebesar 0,11% di tahun 2015 (Tahun 2014 alokasi Anggaran pada Sasaran 1 Rp. 3.251.115.200,- sedangkan realisasinya sebesar Rp. 3.033.744.560 atau sebesar 93,94%). Penurunan ini
65
2015
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
disebabkan tidak terealisasinya belanja Narasumber/ Tenaga Ahli/ Instruktur Rp. 26.800.000,- (Dua puluh enam juta delapan ratus ribu rupiah) pada kegiatan Perencanaan Pembangunan Tahunan Daerah. 2. Pencapaian Sasaran 2 (Meningkatnya Aksebilitas Data/Informasi dalam rangka Perencanaan Pembangunan Daerah) Pada Tahun Anggaran 2015 alokasi anggaran pada sasaran 2 sebesar Rp. 1.103.000.000,- (Satu Milyar Seratus Tiga Juta Rupiah), sedangkan realisasi anggaran tahun 2015 sebesar Rp. 1.029.074.800,- (Satu Milyar Dua Puluh Sembilan Juta Tujuh Puluh Empat Ribu Delapan Ratus Rupiah) atau 91,95%. Capain Sasaran 2 naik sebesar 8,35% di tahun 2015 (Tahun 2014 alokasi Anggaran pada Sasaran 2 Rp. 515.680.000,sedangkan realisasinya sebesar Rp. 428.344.860,- atau sebesar 83,6%). Tingginya realisasi anggaran pada Tahun 2015 dikarenakan karena adanya tambahan anggaran dibeberapa kegiatan. 3. Pencapaian Sasaran 3 (Meningkatnya Pemanfaatan Tata Ruang Daerah)
Pengendalian
dan
Adapun pada Tahun Anggaran 2015 alokasi anggaran pada sasaran 4 sebesar Rp. 983.082.000,- (Sembilan Ratus Delapan Puluh Tiga Juta Delapan Puluh Dua Ribu Rupiah). Sedangkan realisasi anggaran tahun 2015 sebesar Rp. 908.881.266 (Sembilan ratus delapan juta delapan ratus delapan puluh satu ribu dua ratus enam puluh enam rupiah) atau 93,49%. Capaian Sasaran 3 Naik sangat besar 55,74% di tahun 2015 (Tahun 2014 alokasi Anggaran pada Sasaran 4 Rp. 2.840.008.200,sedangkan
realisasinya
sebesar
Rp.
1.071.990.700
atau
sebesar
37,75%). Penurunan ini tahun 2014 disebabkan tidak terealisasinya Belanja
Penyusunan
Pembangunan
dan
Studi/Master Pengembangan
Plan Kota
Perencanaan Gorontalo
dan
Sekitarnya sebesar Rp. 1.700.000.000,- (satu milyar tujuh ratus juta rupiah) pada kegiatan Koordinasi dan Evaluasi Tata Ruang, Infrastruktur, Perhubungan dan Lingkungan Hidup. Sedangkan untuk tahun ini seluruh
66
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
kegiatan pada Sasaran 3 terlaksana dengan baik oleh karenanya terjadi kenaikan realisasi baik fisik maupun keuangan. 4. Pencapaian Program/Kegiatan yang berasal dari Dana APBN. Bappeda Provinsi Gorontalo mendapatkan Dana APBN dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Bappenas dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Ketiga kementerian ini memiliki Program dan kegiatan masing-masing dan telah dilaksanakan oleh Bappeda Provinsi Gorontalo sesuai dengan ketentuan. a. Kementerian Dalam Negeri ( Program Bina Pembangunan Daerah) memiliki 2 Kegiatan yaitu : 1. Kegiatan Pembinaan Penyelenggaraan dan Pembangunan Urusan Pemerintah Daerah I. Kegiatan ini diberikan Pagu anggaran Rp. 360.000.000,-. Pada akhir tahun 2015 hasil realisasi kegiatan ini secara keuangan Rp. 358.310.950,- atau sebesar 99,53%. Kegiatan ini selesai dengan hasil yang baik. 2. Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Bina Bangda. Kegiatan ini diberikan Pagu anggaran Rp. 690.000.000,- tetapi kegiatan ini terdapat permasalahan karena adanya perubahan struktur di Tingkat Pusat yang menyebabkan keterlambatan DIPA dalam kegiatan ini sehingga realisasi keuangan sebesar Rp. 548.211.675,- atau hanya sebesar 79,45%. b.
Kementerian Bappenas. Program Perencanaan Pembangunan Nasional yang memiliki 1 kegiatan yaitu Perencanaan Pembangunan Nasional Lintas Bidang. Kegiatan ini diberikan pagu anggaran sebesar Rp. 1.063.891.000,Hasil realisasi keuangan pada kegiatan ini sebesar Rp. 1.062.450.550,atau 99,53%.
c.
Kementerian
Pekerjaan
Umum
dan
Perumahan
Rakyat
memiliki 3 Kegiatan: 2. Sosialisasi Kebijakan dan Program Nasional 3. Sinkronisasi Pendataan Bidang Perumahan 67
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
4. Fasilitasi Pemberdayaan Pokja PKP Provinsi Ketiga kegiatan ini memiliki realisasi fisik dan keuangan hingga tanggal 20 Desember 2015 sebesar Rp. 834.262.020,- atau 84,2% dari total DIPA Rp. 990.810.000,-.
b. Realisasi Keuangan Per Jenis Belanja Pada tahun 2015 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Gorontalo mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 17.409.886.784,- (Tujuh belas milyar empat ratus sembilan juta delapan ratus delapan puluh enam ribu tujuh ratus delapan puluh empat rupiah) yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung (Belanja Pegawai) sebesar Rp. 6.809.886.784,- (Enam milyar delapan ratus Sembilan juta delapan ratus delapan puluh enam ribu tujuh ratus delapan puluh empat rupiah), sedangkan Belanja Langsung sebesar Rp.10.600.000.000,(Sepuluh milyar enam ratus juta rupiah). Dari jumlah anggaran tersebut sampai dengan 31 Desember 2015 terealisasi sebesar Rp. 16.691.633.907,- (Enam belas milyar enam ratus sembilan puluh satu juta enam ratus tiga puluh tiga ribu sembilan ratus tujuh rupiah) atau 95,87%. Adapun rincian anggaran dan realisasi perjenis belanja diuraikan sebagai berikut :
68
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
Tabel 15 Realisasi Keuangan Per Jenis Belanja BAPPEDA Provinsi Gorontalo Tahun 2015
69
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
70
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
c. Realisasi Keuangan sesuai Belanja Rutin Pengeluaran belanja administrasi umum Tahun Anggaran 2015 yang telah dipertanggungjawabkan, dengan rincian : Tabel 16 Realisasi Keuangan sesuai Belanja Rutin BAPPEDA Provinsi Gorontalo Tahun 2015 Program / Kegiatan
Target (Rp)
Anggaran Realisasi (Rp)
Program Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur - Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran 662.275.000 567.215.668 3.029.010.000 2.900.129.387 - Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran 90.000.000 78.630.100 - Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran (UPTB-KP) 48.400.000 43.921.000 - Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran (UPTB-KP) 142.000.000 100.349.800 - Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran (UPTB Data) 148.362.000 147.766.000 - Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran (UPTB Data) 169.400.000 166.640.900 - Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur (Pendidikan dan Pelatihan, Bimbingan Teknis dan Sosialisasi) Program Peningkatan Perencanaan, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 150.000.000 143.824.705 - Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Keuangan Belanja Tidak Langsung (BTL) 6.809.886.784 6.803.700.781 - Belanja Pegawai
TOTAL
11.249.333.784
10.952.178.251
% 85,65 95,75 87,37 90,75 70,67 99,60 98,37
95,88 99,91
97,36
Pada Tahun Anggaran 2014 alokasi anggaran belanja rutin sebesar Rp. 9.123.271.482,- (Sembilan milyar seratus dua puluh tiga juta dua ratus tujuh puluh satu ribu empat ratus delapan puluh dua rupiah). Sedangkan realisasi anggaran
belanja
rutin
Tahun
Anggaran
2014
adalah
sebesar
Rp.
8.840.877.472,- (Delapan milyar delapan ratus empat puluh juta delapan ratus tujuh puluh tujuh ribu empat ratus tujuh puluh dua rupiah) atau sekitar 96,90% Adapun Pada Tahun Anggaran 2015 alokasi anggaran belanja rutin sebesar Rp. 11.249.333.784,- (Sebelas milyar dua ratus empat puluh sembilan juta tiga ratus tiga puluh tiga ribu tujuh ratus delapan puluh empat rupiah). Sedangkan realisasi anggaran belanja rutin Tahun Anggaran 2015 adalah sebesar
71
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
Rp. 10.952.178.251,- (Sepuluh milyar Sembilan ratus lima puluh dua juta seratus tujuh puluh delapan ribu dua ratus lima puluh satu rupiah) atau sekitar 97,36%, (naik sebesar 0,46% di tahun 2015). d. Realisasi Keuangan Per Kegiatan Pada tahun 2015, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Gorontalo telah merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembangunan yang merupakan tugas pokok dan fungsi dengan perincian sebagai berikut: Tabel 17 Realisasi Keuangan Per Kegiatan BAPPEDA Provinsi Gorontalo Tahun 2015
72
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
73
2015
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2. Alokasi Anggaran Pada tahun 2015 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Gorontalo mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 10.600.000.000,- (sepuluh milyar enam ratus juta rupiah). Besarnya jumlah anggaran tersebut terdiri dari APBD Murni sebesar Rp. 10.150.000.000,- (Sepuluh milyar seratus lima puluh juta rupiah) dan APBD perubahan sebesar Rp. 450.000.000,- (empat ratus lima puluh juta rupiah) dengan rincian sebagai berikut : Tabel 18 Alokasi Anggaran BAPPEDA Provinsi Gorontalo Tahun 2015 No. Jenis Belanja Anggaran Belanja Tidak Langsung 6.809.886.784 1. Gaji dan Tunjangan 4.305.386.784 2. Tambahan Penghasilan (TKD) 2.504.500.000 Belanja Langsung 10.600.000.000 1. Belanja Pegawai 436.390.000 2. Belanja Barang dan Jasa 8.240.873.000 3. Belanja Modal 1.922.737.000 Jumlah 17.409.886.784
Ket.
Untuk Provinsi Gorontalo secara keseluruhan total Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah
1.518.827.829.806.-.
Tahun Jika
Anggaran dibandingkan
2015
yang
dengan
total
berjumlah APBD
Rp.
Provinsi
Gorontalo, maka APBD Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Gorontalo Tahun Anggaran 2015 hanya 0,70% dari total APBD Provinsi Gorontalo.
74
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
P ENUTUP
4 4.1 Kesimpulan
Pengukuran dan evaluasi kinerja terhadap program dan kegiatan yang telah dilaksanakan adalah sangat diperlukan, hal ini guna mengetahui tingkat keberhasilan yang telah dicapai dan sekaligus memberikan laporan pertanggung jawaban terhadap publik pada umumnya dan kepada pimpinan pada khususnya. Berdasarkan pengukuran pencapaian kinerja sasaran dan kinerja kegiatan yang telah dilakukan, bahwa Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Gorontalo sudah berupaya dengan optimal dan telah dapat berhasil melaksanakan program dan kegiatan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal tersebut terlihat dari presentase tingkat pencapaian target sasaran dengan nilai antara 91,95% sampai dengan 94,05% dari 3 (lima) indikator sasaran yang direncanakan, serta dapat dilihat pula pada presentase pencapaian target indikator kegiatan yang pada dasarnya dengan penilaian berkategori baik untuk seluruh kegiatan, yaitu 22 (dua puluh dua) kegiatan. Semua kegiatan terealisasi dengan baik sesuai dengan target perencanaan. 4.2 Saran Untuk
mengoptimalkan
peningkatkan
kinerja
Badan
Perencanaan
Pembangunan Daerah Provinsi Gorontalo berdasarkan dari hasil pengukuran dan evaluasi kinerja pencapaian sasaran dan kegiatan, saran-saran yang dapat dilakukan sebagai masukan antara lain adalah : i. Senantiasa meningkatkan koordinasi dengan OPD dan pihak-pihak terkait, guna kelancaran dalam pelaksanaan tugas pokok; ii. Perlu adanya penambahan alokasi anggaran untuk mendukung aktivitas dan proses peningkatan kualitas perencanaan pembangunan daerah di masa yang akan datang;
75
LKIP BAPPEDA Prov. Gorontalo
2015
iii. Perlu adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang perencanaan baik pendidikan formal maupun non formal melalui pendidikan teknis dan fungsional; iv. Perlu adanya penambahan sarana dan prasarana untuk mendukung operasional kegiatan dalam rangka melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah bidang perencanaan pembangunan; v. Meningkatkan bentuk-bentuk pengawasan/monitoring yang efektif terhadap pelaksanaan kegiatan yang sudah direncanakan, baik intern maupun dengan melibatkan pihak-pihak terkait; vi. Perlu adanya sistem dan prosedur pengendalian dan evaluasi tahapan perencanaan tahunan serta keterkaitan antar dokumen perencanaan, agar konsistensi dan sinkronisasi antar dokumen lebih terkendali dan dapat di pertanggungjawabkan. Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Gorontalo ini dibuat, dengan harapan segala kritikan dan saran yang positif sangat diharapakan demi perbaikan serta penyempurnaan ditahun-tahun yang akan datang.
76