Strategy Update
Indonesia Strategy Bloomberg: JCI:IND | Reuters: ^JKSE
Samuel Research
14 Juli 2017
Market Update and 1H17 Result Preview
Andy Ferdinand, CFA +62 21 2854 8148
[email protected]
Kinerja 1H17 emiten terkait batubara masih akan diwarnai oleh harga batubara yang lebih tinggi.
Situasi industri perbankan membaik dengan pertumbuhan kredit yang meningkat dan kualitas kredit yang lebih stabil.
Kinerja 1H17 sektor konsumsi diperkirakan bervariasi.
Masih optimis dengan sektor konstruksi seiring penambahan kontrak baru dan eksekusi proyek sesuai jadwal.
Mempertahankan TP Rp 6.200. Review selanjutnya setelah earnings season 1H17.
www.samuel.co.id
Kami masih mempertahankan target price IHSG pada level 6.200 di tahun ini. Report ini menyajikan update sektor dan preview kinerja 1H17 yang secara umum diperkirakan masih on-track dengan ekspektasi kami di tahun ini. Sektor komoditas ditopang oleh harga komoditas yang lebih tinggi. Harga rata-rata batubara sepanjang tahun ini yang telah meningkat secara yoy dapat berimbas positif pada kinerja 1H17 emiten terkait seperti tambang dan alat berat. Emiten tambang juga akan diuntungkan oleh langkah efisiensi seperti dalam penggunaan bahan bakar. Untuk emiten CPO, kinerja 1H17 diperkirakan masih akan meningkat yoy terutama karena tingginya harga CPO di 1Q17, namun penurunan harga CPO pada 2Q17 membuat outlook ke depannya menurun. Kami masih belum optimis untuk sektor metal seiring kondisi oversupply masih membayangi harga metal dunia. Perbaikan pertumbuhan dan kualitas kredit mewarnai sektor perbankan. Peningkatan pertumbuhan kredit menjadi sekitar 9% saat ini dengan NPL gross yang lebih stabil di kisaran 3,0-3,1% serta biaya pencadangan yang cenderung menurun mendukung kinerja industri perbankan. Bank-bank BUMN lebih diuntungkan oleh sejumlah program pemerintah seperti proyek infrastruktur, KUR, dan KPR. Secara umum kami melihat bank-bank dalam coverage kami masih on-track untuk mencapai target di tahun ini. Sektor konsumsi relatif bervariasi. Permintaan barang konsumsi secara umum telah membaik sejak 4Q16 lalu namun hingga kini perbaikan tersebut masih terlihat kurang solid di sejumlah segmen. Sementara itu, masih relatif rendahnya harga gandum dan susu masih akan menguntungkan emiten terkait di 1H17. Namun, kenaikan harga gandum akhir-akhir ini bisa menurunkan marjin sejumlah emiten di 2H17. Kinerja 1H17 emiten-emiten dalam coverage kami yang meliputi staples, retail, dan poultry diperkirakan bervariasi. Sektor konstruksi positif, sementara properti dan semen negatif. Setelah membukukan peningkatan kinerja di 1Q17 lalu, sektor konstruksi diperkirakan masih akan positif di 1H17 ini seiring penambahan kontrak baru dan eksekusi proyek yang sesuai jadwal, di samping dana APBN yang biasanya banyak cair di 2H. Sementara itu, pasar properti kami lihat belum pulih di 1H17 dan pemulihan siknifikan di 2H17 juga kami lihat masih kecil peluangnya. Hal ini membuat permintaan semen juga masih belum akan meningkat siknifikan (1H17:-1,6%yoy). Tetap bullish terhadap IHSG. Kami masih mempertahankan target price Rp 6.200 (15,5x PE2018F / 17,5x PE2017F) di tahun ini ditopang oleh menurunnya ketidakpastian global, harga batubara yang lebih tinggi, berlanjutnya proyek infrastruktur, dan rating investment grade. Saham pilihan kami saat ini adalah BBNI, BBTN, AISA, INDF, MAPI, WSKT, ISAT, ASII, DOID, MEDC, namun sedang kami review kembali. Detilnya akan kami sampaikan setelah keluarnya laporan keuangan 1H17.
Page 1 of 5
Indonesia Strategy JCI:IND | ^JKSE Table 1. Sector Update and 1H17 Earnings Preview
Sector and Stock Bank BBCA, BMRI, BBNI, BBRI, BBTN, BNLI
Consumer (Staples) INDF, ICBP, KLBF, UNVR, ROTI, SIDO, ULTJ, AISA
Cigarette GGRM, HMSP
Healthcare MIKA, SILO
Consumer (Retail) MAPI, RALS, LPPF, ACES
www.samuel.co.id
Earnings Schedule
Sector Update and 1H17 Earnings Preview Di industri, pertumbuhan kredit membaik ke sekitar 10%yoy saat ini dari 7,9%yoy pada tahun lalu, sementara NPL gross relatif sudah lebih stabil. Melihat pencapaian 5M17, situasi terkini, dan view manajemen, kami melihat kinerja 1H17 BBCA, dan BBRI bisa inline dengan ekspektasi kami maupun konsensus. BMRI juga bisa inline didukung oleh perbaikan pada kualitas aset dan biaya pencadangan. Kinerja 1H17 BBTN mungkin akan di bawah ekspektasi, namun masih bisa dikejar pada 2H17. BNLI masih on-track pada turnaround-nya didukung oleh penjualan bad debt dan penurunan biaya pencadangan. BBNI telah melaporkan kinerja yang inline. Harga komoditas seperti gandum dan susu skim yang masih relatif rendah menguntungkan sejumlah emiten konsumsi. Kenaikan harga wheat futures akhir-akhir ini akibat kekeringan yang diperkirakan akan melanda sebagian wilayah Amerika dan Eropa baru akan mempengaruhi kinerja emiten terkait pada 2H17. Secara umum, kinerja emiten 1H17 berpotensi inline dengan estimasi kami maupun konsensus. Secara spesifik, SIDO bisa inline ditopang oleh ekuitas brand Tolak Angin dan Kuku Bima yang kuat. ROTI juga bisa inline mengingat pertumbuhan penjualan 2Q17 juga didorong oleh peningkatan ASP pada April 2017. Kinerja 1H17 kami perkirakan cenderung stagnan ditengah kontinuitas kenaikan ASP sebagai akibat berlanjutnya konsistensi kenaikan tarif cukai. Kedepannya pertumbuhan volume penjualan dan pertumbuhan kenaikan jumlah perokok akan terus mengalami tekanan. Penerapan PPN di seluruh jaringan distribusi kami lihat akan semakin menekan margin produsen rokok. Ekspektasi membaiknya disposable income dan generasi perokok baru tetap menjadi katalis sektor. Diversifikasi produk dan inovasi masih akan berperan penting, terutama produk SKM dengan harga jual lebih rendah dari rokok (SKT & SKM) kelas menengah dan premium, seperti Dji Sam Soe, Avolution dan GGRM Filter. Pertumbuhan di 1H17 hingga akhir tahun ini kami perkirakan masih akan tetap positif didorong oleh terbuka luasnya perkembangan industri healthcare di Indonesia. Kontinuitas ekspansi penambahan jumlah RS dan beroperasinya RS baru yang on track mengindikasikan potensi pertumbuhan sektor yang masih berlanjut. Secara umum kami perkirakan kinerja 1H17 sektor ini akan bervariasi seiring priduk dan sasaran konsumen yang beragam. MAPI kami ekspektasikan inline karena pertumbuhan penjualan bergantung tidak hanya pada bisnis pakaian, tapi juga pada bisnis makanan yang memiliki prospek yang menjanjikan. ACES diperkirakan inline karena target yang semula konservatif, selain itu, data penjualan kotor Juni 2017 tercatat sesuai estimasi kami dan target konsensus, dengan SSSG secara keseluruhan meningkat ke level 20%. RALS dan LPPF berpotensi di bawah estimasi konsensus, mengingat momentum Lebaran yang diperkirakan tidak bisa mendongkrak level penjualan secara signifikan dan daya beli masyarakat menengah ke bawah yang belum sepenuhnya pulih.
Page 2 of 5
Indonesia Strategy JCI:IND | ^JKSE
Consumer (Poultry) MAIN, CPIN, JPFA Telco EXCL, TLKM, ISAT Automotive ASII
Heavy Equipment UNTR
Aviation GIAA
Property BSDE, PWON, ASRI, SMRA
Construction PTPP, ADHI, WIKA, WSKT
Cement SMGR, INTP, SMCB, SMBR
www.samuel.co.id
Secara umum MAIN, CPIN, dan JPFA berpotensi membukukan kinerja 1H17 yang sesuai dengan estimasi, dengan faktor: 1.) Momentum Lebaran 2.) Harga ayam broiler sudah lebih stabil, 3). Ketergantungan pada impor jagung yang lebih rendah, sehingga eksposur terhadap volatilitas nilai tukar juga turun. Momentum Lebaran menjadi katalis kinerja perusahaan Telco di 1H17. ISAT mencatat lonjakan trafik data sebesar 114% yoy (54% dibanding hari biasa), EXCL 218% yoy (15% dari hari biasa) dan TLKM 128% (27% dari hari biasa). Stabilnya perbaikan pertumbuhan volume penjualan 4W akan menjadi katalis penggerak sektor hingga akhir tahun ini. Sementara untuk 2W masih sejalan dengan proyeksi kami. FY17E 4W kami perkirakan +7.5%YoY dan 2W masih melemah namun membaik dari -7%YoY menjadi -5.7%YoY. Kunci penting pertumbuhan penjualan dan laba bersih ASII terletak pada segmen jasa keuangan yang kami perkirakan akan membaik tahun ini, seiring dengan proyeksi loss provisions BNLI yang jauh lebih rendah YoY (tahun lalu Rp12tn). Faktor lain yang berperan penting adalah stabilnya kinerja AALI dan UNTR. UNTR berpotensi membukukan kinerja 1H17 yang positif, menikmati trend kenaikan harga batu bara yang telah mendorong penjualan Komatsu dan pertumbuhan segmen lain meningkat signifikan. Potensi berlanjutnya tekanan harga di 2H17 menjadi salah satu resiko dan dapat berdampak pada kinerja ke depannya. Kinerja di 1H17 bahkan hingga akhir tahun ini kami perkirakan masih akan tertekan ditengah berlanjutnya kenaikan harga minyak dunia (YoY). Potensi perbaikan kinerja dapat terjadi dalam skenario harga minyak dunia kembali melemah yang berujung pada turunnya harga avtur serta membaiknya marjin GIAA. Kontinuitas new fleet delivery dan promosi yang dilakukan akan memberikan dampak positif namun dalam jangka panjang. Sektor property kami perkirakan masih belum pulih hingga 1H17. Spekulasi pasar yang mengatakan terdapat perbaikan di 3Q maupun 4Q kami lihat kecil peluangnya terjadi. Bila terdapat perbaikan minor kami lihat secepatnya akan terjadi di 4Q17 dan selambatnya 1H18. Perbaikan tersebut juga kami perkirakan belum stabil dan hanya terjadi pada beberapa sub segmen property seperti: lahan industri dan rumah tapak serta apartemen (kelas menengah). Di sisi lain, tingginya kenaikan harga property selama ini (terutama saat booming) semakin menyulitkan terjadinya perbaikan aktivitas sektor. Sebagai tambahan, perbaikan pertumbuhan sektor kami lihat tidak akan setinggi saat booming sektor property beberapa tahun lalu. Pertumbuhan masih akan positif baik di 1H17 bahkan hingga FY17, seiring dengan pertumbuhan kontrak baru yang signifikan dan eksekusi proyek yang berjalan sesuai dengan skedul. Upaya perolehan dana untuk proyek infrastruktur dan bahkan pasca berakhirnya program RJPMN Tahap III, kami masih melihat potensi pertumbuhan sektor konstruksi, mengingat rendahnya perkembangan infrastruktur selama ini dan jauh tertinggal dengan negara lain. Belum ada hal siknifikan yang bisa memperbaiki keadaan oversupply di industri semen membuat kami masih mempertahankan rating Underweight untuk semen.
Page 3 of 5
Indonesia Strategy JCI:IND | ^JKSE
Oil and Gas PGAS, MEDC, AKRA, TPIA Toll Road JSMR Metal ANTM, INCO, TINS
Coal PTBA, ITMG, ADRO
Plantation AALI, SIMP, LSIP
Kami estimasikan laba bersih 2017E TPIA menguat 25% di setiap penurunan harga minyak sebesar US$ 5/barrel. Bila harga minyak stagnan pun, TPIA masih memiliki upside, ditopang dengan rencana ekspansi jangka pendek mereka. Trafik kendaraan selama H-10 dan H+10 Lebaran 2017 tercatat flat (+2%) yoy dengan sekitar 4,4 juta kendaaran melintas selama arus mudik dan balik Lebaran. Kami yakini, puncak trafik JSMR tercapai di 1H17. Kondisi oversupply di pasar global mendorong penurunan harga komoditas metal dan berdampak terhadap emiten-emitenya. ANTM dan INCO berpotensi mengalami penurunan kinerja seiring harga jual rata-rata yang melemah secara qoq. Untuk TINS kondisi timah global juga terkoreksi meskipun TINS berpeluang membukukan perbaikan sedikit di 1H17. Secara umum kinerja emiten batubara di 1H17 sesuai estimasi. Kinerja terutama di dorong oleh: 1) Kenaikan ASP yoy; 2) Penurunan beban operasional sejalan dengan efisiensi bahan bakar. ADRO dan ITMG bisa lebih baik dari estimasi kami. PTBA bisa inline sejalan dengan peningkatan demand dari domestik dan naiknya pasar ekspor di 1H17. Kinerja 1H17 kami asumsikan relatif flat merespon harga CPO yang relatif stagnan. AALI bisa inline mengingat pertumbuhan pada level top line yang baik sementara produk downstream memiliki prospek pertumbuhan yang menjanjikan. LSIP juga bisa inline karena perbaikan ASP, sementara extraction rate relatif stabil di 22,5%. SIMP berpotensi sedikit diatas estimasi seiring peningkatan dari divisi EOF. Kami berencana menaikkan valuasi seiring kinerja yang membaik.
Source: SSI Research
www.samuel.co.id
Page 4 of 5
Research Team Andy Ferdinand, CFA
Head Of Equity Research, Strategy, Banking, Consumer
[email protected]
+6221 2854 8148
Rangga Cipta
Economist
[email protected]
+6221 2854 8396
Muhamad Makky Dandytra, CFTe
Technical Analyst
[email protected]
+6221 2854 8382
Akhmad Nurcahyadi, CSA
Auto, Aviation, Cigarette, Construction Healthcare, Heavy Equipment, Property
[email protected]
+6221 2854 8144
Arandi Ariantara
Cement, Telecommunication, Utility
[email protected]
+6221 2854 8392
Marlene Tanumihardja
Poultry, Retail, Small Caps
[email protected]
+6221 2854 8387
Sharlita Lutfiah Malik
Mining, Plantation
[email protected]
+6221 2854 8339
Nadya Swastika
Research Associate
[email protected]
+6221 2854 8338
Evelyn Satyono
Head of PWM / Institutional Sales
[email protected]
+6221 2854 8380
Muhamad Alfatih CSA, CTA, CFTe
Senior Technical Portfolio Advisor
[email protected]
+6221 2854 8129
Ronny Ardianto
Institutional Equity Sales
[email protected]
+6221 2854 8399
Clarice Wijana
Institutional Equity Sales
[email protected]
+6221 2854 8395
Fachruly Fiater
Institutional Equity Sales
[email protected]
+6221 2854 8325
Kelvin Long
Head of Equities
[email protected]
+6221 2854 8150
Yulianah
Institutional Equity Sales
[email protected]
+6221 2854 8146
Lucia Irawati
Retail Equity Sales
[email protected]
+6221 2854 8173
Nugroho Nuswantoro
Head of Marketing Online Trading
[email protected]
+6221 2854 8372
Wahyu Widodo
Marketing
[email protected]
+6221 2854 8371
Aben Epapras
Marketing
[email protected]
+6221 2854 8389
Private Wealth Management
Equity Sales Team
Online Trading Sales Team
DISCLAIMERS : Analyst Certification : The views expressed in this research accurately reflect the personal views of the analyst(s) about the subject securities or issuers and no part of the compensation of the analyst(s) was, is, or will be directly or indirectly related to the inclusion of specific recommendations or views in this research. The analyst(s) principally responsible for the preparation of this research has taken reasonable care to achieve and maintain independence and objectivity in making any recommendations. This document is for information only and for the use of the recipient. It is not to be reproduced or copied or made available to others. Under no circumstances is it to be considered as an offer to sell or solicitation to buy any security. Any recommendation contained in this report may not be suitable for all investors. Moreover, although the information contained herein has been obtained from sources believed to be reliable, its accuracy, completeness and reliability cannot be guaranteed. All rights reserved by PT Samuel Sekuritas Indonesia
www.samuel.co.id
Page 5 of 5