Strategy Update
Indonesia Strategy Bloomberg: JCI:IND | Reuters: ^JKSE
Samuel Research
01 Februari 2017
Market Update and FY16 Earnings Preview
Andy Ferdinand, CFA +62 21 2854 8148
[email protected]
Sejumlah rencana kontroversial Presiden Trump menjadi kekhawatiran bagi investor global.
Harga komoditas dan proyek infrastruktur sebagai katalis.
Kinerja emiten FY16 tengah dinantikan dan diperkirakan akan relatif beragam.
Target IHSG tahun ini pada level 6.000.
www.samuel.co.id
Ketidakpastian terkait kebijakan Presiden Trump diperkirakan masih akan mewarnai IHSG, di samping sejumlah faktor dalam negeri seperti dinamika politik menjelang pilgub DKI, data GDP 4Q16, dan kinerja emiten FY16. Seiring meredanya ketidakpastian terutama dari AS, dan didukung oleh harga komoditas yang lebih kuat serta berlanjutnya proyek infrastruktur pemerintah, kami melihat IHSG akan bullish nantinya. Kami masih mempertahankan target IHSG pada level 6.000 di tahun ini. Ketidakpastian terkait kebijakan AS mewarnai bursa global. Sejumlah rencana Presiden Trump yang kontroversial menimbulkan ketidakpastian dan mewarnai bursa global. Beberapa proyek prioritas pembangunan infrastruktur termasuk proyek kereta cepat Houston-Dallas mendukung pertumbuhan ekonomi namun dapat memicu inflasi yang lebih tinggi. Rencana menaikkan pajak impor untuk barang-barang dari Meksiko juga dapat meningkatkan inflasi di AS. Kedua hal tersebut berpotensi mempercepat kenaikan suku bunga negara itu. Namun di sisi lain, Trump menginginkan nilai tukar dolar AS yang rendah demi mendukung program-programnya. Sementara itu, keinginannya melarang warga dari sejumlah negara mayoritas mulsim untuk masuk ke AS berpotensi meningkatkan ketegangan geopolitik. Ketidakpastian-ketidakpastian tersebut berpotensi membuat sejumlah investor cenderung wait and see terhadap IHSG. Harga komoditas yang lebih baik dan berlanjutnya proyek infrastruktur pemerintah tetap menjadi katalis. Ekonomi dalam negeri secara umum diuntungkan oleh harga komoditas yang relatif lebih baik dari tahun lalu dan berjalannya proyek infrastruktur pemerintah. Ini merupakan katalis positif, di tengah-tengah dinamika politik menjelang pilkada DKI Jakarta yang juga menimbulkan ketidakpastian bagi investor. Kinerja emiten FY16 diperkirakan relatif beragam. Kinerja FY16 emiten tengah dinantikan. Kami melihat kinerja emiten di FY16 relatif beragam. Peningkatan harga sejumlah komoditas yang terjadi di 2H16 dapat mulai terlihat pada kinerja 4Q16 sejumlah emiten khususnya sektor tambang dan sektor perkebunan. Emiten-emiten perbankan dan konsumsi secara umum diperkirakan masih akan membukukan peningkatan pendapatan dan laba bersih dan masih akan inline dengan konsensus, meski ada kekecualian pada beberapa emiten. Masih relatif lemahnya penjualan properti yang ditandai dengan tidak tercapainya target marketing sales sejumlah emiten properti membuat kami tidak begitu optimis dengan kinerja FY16 sektor properti dan turunannya, yakni sektor semen, meski ada tambahan dukungan permintaan dari proyek infrastruktur. Tetap bullish terhadap IHSG. Saat ini, kami melihat IHSG masih cenderung sideways dan volatile mengikuti perkembangan berita seputar kebijakan AS serta perkembangan dalam negeri seperti dinamika politik menjelang pilgub DKI, angka GDP 4Q16, dan kinerja emiten FY16. Seiring meredanya ketidakpastian dari AS dan didukung oleh harga komoditas yang lebih kuat serta berlanjutnya proyek infrastruktur, kami memperkirakan IHSG akan bullish nantinya. Target IHSG tahun ini masih kami pertahankan pada level 6.000 (15,1x PE2018F / 17,1x PE 2017F).
Page 1 of 7
Indonesia Strategy JCI:IND | ^JKSE Table 1. FY16 Earnings Preview
Sector and Stock Bank BBCA, BMRI, BBNI, BBRI, BBTN
Consumer (Staples) INDF, ICBP, KLBF, UNVR, ROTI, SIDO, ULTJ, AISA
Cigarette GGRM, HMSP
Healthcare MIKA, SILO
Consumer (Retail) MAPI, RALS, LPPF, ACES
www.samuel.co.id
Earnings Expectation Per Nov'16: kinerja BBCA dan BBTN relatif masih inline, sementara BMRI di bawah ekspektasi. BBNI telah melaporkan pencapaian FY16 yang melebihi ekspektasi kami (laba bersih FY16 sebesar 107% dan 111% dari ekspektasi kami dan konsensus), sementara BBRI relatif inline (101% dan 102% dari estimasi kami dan konsensus). Kami memperkirakan laba bersih FY16 BBCA, dan BBTN akan setidaknya inline dengan ekspektasi kami maupun konsensus, sementara BMRI akan di bawah ekspektasi. Stabilnya inflasi dan nilai tukar rupiah, pelemahan harga sejumlah bahan baku, dan perbaikan daya beli dapat mewarnai kinerja FY16. INDF: Kinerja FY16 berpotensi inline dengan ekspektasi kami maupun konsensus, kinerja divisi agribisnis membaik. ICBP: Ditopang terutama oleh divisi noodles dan dairy, kinerja FY16 diperkirakan inline dengan ekspektasi kami dan konsensus. UNVR: Kinerja tahun lalu diperkirakan tetap solid dan inline dengan konsensus. KLBF: Divisi nutrisi diperkirakan menjadi penopang kinerja FY16, sementara divisi prescription masih relatif lemah. Kinerja keseluruhan masih akan inline. ROTI: Sesuai ekspektasi, ditopang oleh peningkatan volume penjualan dan terkendalinya harga gandum. AISA: Sesuai ekspektasi seiring membaiknya daya beli. ULTJ: Sesuai ekspektasi ditopang oleh masih lemahnya harga skim milk. SIDO: Sesuai ekspektasi, didorong oleh peluncuran sejumlah produk baru. Secara umum, kinerja 4Q kami perkirakan masih akan sejalan dengan ekspektasi. Volume masih akan tertekan, namun kenaikan ASP masih menjadi penyeimbangnya. Sentimen negatif baru datang dari implementasi kebijakan baru seputar pengenaan PPN di tingkat distributor dan atau konsumen. Perampingan rantai distribusi menjadi kunci kenaikan ASP yang tidak lebih tinggi dari rata-rata kenaikan setiap tahunnya. Kontinuitas permintaan jasa layanan kesehatan menjadi kunci terjaganya pertumbuhan tahunan emiten healthcare. Emiten dengan coverage terluas tanpa memiliki kerjasama dengan BPJS akan lebih memiliki daya tahan terhadap margin. Ekspansi penambahan rumah sakit dan rendahnya indikator sektor healthcare akan menjadi katalis penggerak. Kinerja 4Q kami perkirakan secara umum akan sejalan dengan proyeksi. Kami estimasikan sektor ritel tumbuh secara konservatif di 2016. RALS: Penjualan (indikatif) Des'16 di atas ekspektasi kami dan konsensus sehingga kinerja FY16 berpotensi melebihi ekspektasi. ACES: Diperkirakan sesuai ekspektasi, melihat data indikatif dari manajemen. MAPI: Sesuai ekspektasi kami maupun konsensus, didukung oleh kestabilan rupiah dan ekspansi gerai yang berkesinambungan. LPPF: Berpotensi di bawah ekspektasi kami karena pertumbuhan penjualan 4Q16 yang didukung oleh Natal dan Tahun Baru tidak sebaik perkiraan.
Page 2 of 7
Indonesia Strategy JCI:IND | ^JKSE
Consumer (Poultry) MAIN, CPIN, JPFA Telco EXCL, TLKM, ISAT Automotive ASII
Heavy Equipment UNTR
Aviation GIAA
Property BSDE, PWON, ASRI, SMRA
Construction PTPP, ADHI, WIKA, WSKT
Cement SMGR, INTP, SMCB
www.samuel.co.id
Kami perkirakan FY16 result sesuai dengan ekspektasi, didorong oleh pulihnya harga DOC dan Broilers. Kinerj FY16 CPIN, JPFA, dan MAIN kami perkirakan sesuai ekspektasi kami, perbaikan kinerja juga ditopang oleh stabilnya rupiah. Kenaikan data trafik sebesar 15% untuk EXCL, 11% untuk ISAT dan 24% untuk TLKM kami perkirakan akan menjadi pendorong utama kinerja keuangan perusahaan telekomunikasi di 4Q16. Kami perkirakan TLKM mencatat kinerja keuangan terbaik di 4Q16. Perbaikan 4W sales dan ekspektasi perbaikan pelemahan pasar 2W menjadi kunci pertumbuhan tahun ini. Kinerja 4Q16 akan mendapatkan benefit dari kenaikan volume penjualan automotive di kuartal tersebut. Demikian pula dengan kenaikan harga komoditas yang kami perkirakan akan mendorong UNTR membukukan pertumbuhan lebih baik dari ekspektasi. Dengan asumsi BNLI tidak membukukan pelemahan laba maka kinerja 4Q berpotensi tercatat lebih baik dari proyeksi kami. Meskipun, kinerja 9M16 tercatat dibawah ekspektasi (lihat report 11/1/16), namun harapan stabilnya kenaikan harga batu bara (Newcastle US$92.45 vs US$74.20 Sept16 dan HBA HPB naik menjadi US$69.07/ton dari US$63.93/ton di Sept16) kami lihat akan akan memberikan benefit sekaligus pendorong pertumbuhan pada beberapa segmen bisnis UNTR di kuartal berjalan. Pengaruh positif dari ekspektasi kenaikan harga batu bara yang stabil kedepannya akan membuat UNTR menikmati kenaikan volume MC maupun fees (sebagai akibat turunnya diskon fee untuk bisnis tersebut). Tambahkan katalis akan datang dari potensi kenaikan volume penjualan Komatsu dan stabilnya pertumbuhan bisnis coal mining. Tekanan pertumbuhan masih dapat terjadi namun dapat terseimbangkan dengan stabilnya harga minyak dunia yang lebih rendah dari tahun sebelumnya, sehingga menyebabkan beban fuel tidak naik signifikan. Penambahan rute belum akan mendorong kenaikan laba secara signifikan, mengingat maturenya sebuah rute baru sekitar 1.5 hingga 2 tahun kemudian. Marketing sales hanya mencapai rata-rata tidak lebih dari 85% dari target (sebelum maupun setelah revisi). Hal tersebut akan berdampak negatif pada pencapaian proyeksi 4Q16 kami. PWON dan BSDE menjadi dua emiten yang kami prediksi akan membukukan kinerja sejalan atau setidaknya sedikit lebih rendah dari proyeksi. Pencapaian kontrak baru beberapa emiten yang lebih baik dari perkiraan konsensus berpotensi mendorong angka 4Q16 lebih baik dari proyeksi. WIKA kami perkirakan akan mencatat pertumbuhan laba FY16 diatas ekspektasi dan lebih tinggi dari peersnya. Sementara PTPP dan WSKT berpotensi membukukan kinerja yang sejalan. Kekhawatiran kami ada pada ADHI yang akan membukukan pendapatan lebih rendah di 4Q16. Meski penjualan semen mencetak kenaikan permintaan di 4Q16 sebesar 12%, namun hal ini terjadi karena adanya libur lebaran di 3Q16. Secara tahunan, penjualan semen turun 6% y-y menjadi 17,7 juta ton. Kami mempertahankan rekomendasi Underweight untuk semen.
Page 3 of 7
Indonesia Strategy JCI:IND | ^JKSE
Utility PGAS, JSMR, AKRA Metal ANTM, INCO, TINS
Coal PTBA, ITMG, ADRO
Plantation AALI, SIMP, LSIP
Kenaikan tarif tol di bulan Oktober untuk beberapa ruas utama menjadi katalis positif untuk JSMR, meski trafik kendaraan tidak memenuhi target awal tahun perseroan. Untuk AKRA, kenaikan harga minyak di 4Q16 sebesar 9% disertai kenaikan harga komoditas menjadi katalis positif untuk AKRA. Penjualan feronikel ANTM diperkirakan naik 12% yoy. Dengan peningkatan ini dan telah selesainya seluruh paket Proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa (P3FP), kami estimasikan ANTM untuk FY'16 membukukan laba bersih. Sejalan dengan penguatan harga komoditas nikel dan volume penjualan yang relatif meningkat di FY'16, INCO akan mengalami penurunan rugi bersih. Dengan adanya penurunan dari COGS dan meningkatnya harga jual rata-rata timah di 4Q16, TINS berpeluang membukan marjin yang lebih baik. PTBA masih memiliki ruang untuk menjaga harga jual rata-rata batubara dengan lebih banyak menjual produk yang memiliki tingkat kalori dan harga jual lebih tinggi. Kemampuan meningkatkan produksi melalui optimalisasi double track mendukung volume penjualan PTBA. Melalui upaya melakukan efisiensi dengan menurunkan level strip ratio dan fuel cost (40% dari total cost), kami asumsikan EBITDA marjin ITMG relatif membaik secara qoq namun lebih rendah secara yoy. Melalui strategi efisensi, dan harga batubara yang lebih stabil, kami perkirakan ADRO akan mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 19% yoy. ASP akan naik 5% serta EBIT margin akan meningkat 2%. Kami melihat stabilnya produksi (+2% yoy) dan meningkatnya demand CPO menjadi kunci pertumbuhan AALI di 4Q16. Kami memperkirakan pendapatan bersih dan laba bersih FY'16 SIMP akan naik masing-masing sekitar 6,7% dan 75% sejalan dengan kenaikan harga CPO. Divisi EOF tetap menjadi penopang pertumbuhan penjualan yang utama dengan marjin relatif membaik. Kami tetap optimis LSIP mampu membukukan kinerja positif pada 4Q16 seiring dengan pulihnya produksi CPO, serta didukung dengan posisi net cash yang mampu untuk mendukung ekspansi dan pertumbuhan di masa depan.
Source: SSI Research
www.samuel.co.id
Page 4 of 7
Indonesia Strategy JCI:IND | ^JKSE Table. 2 Stock Valuation Sector/ Stock
End 2016
Banks BMRI 11,575 BBCA 15,500 BBRI 11,675 BBNI 5,525 BBTN 1,740 Consumer (Staples) ICBP 8,575 INDF 7,925 KLBF 1,515 ROTI 1,600 AISA 1,945 SIDO 520 ULTJ 4,570 UNVR 38,800 Cigarette HMSP 3,830 GGRM 63,900 Healthcare MIKA 2,570 SILO 10,900 Retail MAPI 5,400 RALS 1,195 ACES 835 LPPF 15,125 Poultry CPIN 3,090 JPFA 1,455 MAIN 1,300 Telco EXCL 2,310 ISAT 6,450 TLKM 3,980 Automotive ASII 8,275 Heavy Eqp UNTR 21,250 Aviation GIAA 338 Property BSDE 1,755 PWON 565 ASRI 352 SMRA 1,325 Construction PTPP 3,810 ADHI 2,080 WSKT 2,550 WIKA 2,360
www.samuel.co.id
Price (Rp) Last Chg YTD
Rec.
Valuation (x) 2017 PE 2017 PBV
TP SSI
Target Price (Rp) TP Upside Upside Consensus to SSI to Consensus
11,025 15,450 11,750 5,725 1,910
-4.8% -0.3% 0.6% 3.6% 9.8%
BUY BUY BUY BUY BUY
11.5 16.5 9.6 8.2 7.3
1.5 2.9 1.7 1.1 1.0
12,400 17,100 13,700 6,300 2,300
11,434 16,340 13,037 6,473 2,097
12.5% 10.7% 16.6% 10.0% 20.4%
3.7% 5.8% 10.9% 13.1% 9.8%
8,475 7,800 1,465 1,590 1,945 570 4,390 41,325
-1.2% -1.6% -3.3% -0.6% 0.0% 9.6% -3.9% 6.5%
BUY BUY BUY BUY BUY BUY BUY BUY
23.8 14.7 27.1 27.4 11.9 15.8 16.5 44.2
4.9 2.1 5.2 5.0 1.5 3.0 3.1 51.5
10,300 9,900 1,700 2,000 2,440 700 5,300 45,200
10,063 9,955 1,752 1,808 2,427 680 2,703 44,791
21.5% 26.9% 16.0% 25.8% 25.4% 22.8% 20.7% 9.4%
18.7% 27.6% 19.6% 13.7% 24.8% 19.3% -38.4% 8.4%
3,900 62,800
1.8% -1.7%
BUY BUY
34.3 17.8
11.6 2.5
4,390 77,150
4,121 78,001
12.6% 22.9%
5.7% 24.2%
2,450 11,875
-4.7% 8.9%
HOLD BUY
47.0 124.8
9.0 5.8
2,950 12,500
3,049 11,921
20.4% 5.3%
24.5% 0.4%
5,300 1,320 740 14,975
-1.9% 10.5% -11.4% -1.0%
BUY BUY BUY BUY
27.6 20.3 19.0 15.8
2.5 2.4 3.9 12.8
6,700 1,750 1,000 19,500
5,684 1,505 967 19,431
26.4% 32.6% 35.1% 30.2%
7.2% 14.0% 30.7% 29.8%
3,210 1,710 1,195
3.9% 17.5% -8.1%
BUY BUY BUY
13.5 9.4 6.5
1.7 1.8 1.0
4,500 2,200 1,730
3,606 2,339 1,904
40.2% 28.7% 44.8%
12.3% 36.8% 59.3%
2,890 6,300 3,860
25.1% -2.3% -3.0%
HOLD BUY BUY
49.8 19.4 16.1
1.4 2.3 3.9
2,200 7,200 5,000
3,114 7,877 4,639
-23.9% 14.3% 29.5%
7.7% 25.0% 20.2%
7,900
-4.5%
BUY
14.3
2.5
9,000
8,782
13.9%
11.2%
22,375
5.3%
BUY
16.2
1.9
25,050
24,148
12.0%
7.9%
338
0.0%
BUY
13.0
0.9
445
388
31.7%
14.6%
1,840 575 386 1,340
4.8% 1.8% 9.7% 1.1%
BUY HOLD HOLD BUY
11.7 19.1 11.4 27.7
1.4 3.0 1.0 2.3
2,350 710 390 1,750
2,307 720 430 1,654
27.7% 23.5% 1.0% 30.6%
25.4% 25.3% 11.4% 23.4%
3,520 2,110 2,560 2,460
-7.6% 1.4% 0.4% 4.2%
BUY BUY BUY BUY
18.5 13.1 16.3 18.1
2.7 1.2 1.6 2.1
5,100 2,750 3,250 3,000
4,967 2,550 3,263 3,051
44.9% 30.3% 27.0% 22.0%
41.1% 20.9% 27.5% 24.0%
Page 5 of 7
Indonesia Strategy JCI:IND | ^JKSE Sector/ Stock Cement INTP SMGR SMCB Utility PGAS AKRA JSMR Metal ANTM INCO TINS Coal ITMG ADRO PTBA Plantation AALI LSIP SIMP Index JCI
End 2016
Price (Rp) Last Chg YTD
Rec.
Valuation (x) 2017 PE 2017 PBV
TP SSI
Target Price (Rp) TP Upside Upside Consensus to SSI to Consensus
15,400 9,175 900
15,875 9,100 900
3.1% -0.8% 0.0%
SELL HOLD SELL
13.9 13.3 -37.5
2.0 1.7 0.8
13,500 9,000 700
16,199 10,165 856
-15.0% -1.1% -22.2%
2.0% 11.7% -4.9%
2,700 6,000 4,320
2,880 6,650 4,230
6.7% 10.8% -2.1%
BUY BUY BUY
10.2 21.2 16.0
1.4 3.5 2.2
3,375 7,600 5,000
3,099 7,633 5,693
17.2% 14.3% 18.2%
7.6% 14.8% 34.6%
895 2,820 1,075
800 2,330 980
-10.6% -17.4% -8.8%
BUY BUY BUY
9.3 25.3 46.7
0.9 0.9 1.3
1,250 3,500 1,200
918 2,815 1,183
56.3% 50.2% 22.4%
14.7% 20.8% 20.7%
16,875 1,695 12,500
15,000 1,715 11,325
-11.1% 1.2% -9.4%
BUY BUY BUY
6.5 13.0 11.7
1.3 1.1 2.3
19,000 2,100 15,000
18,874 1,867 14,355
26.7% 22.4% 32.5%
25.8% 8.9% 26.8%
16,775 1,740 494
15,775 1,585 515
-6.0% -8.9% 4.3%
BUY BUY BUY
17.3 14.3 11.7
1.9 1.3 0.6
19,800 2,050 600
18,618 1,890 565
25.5% 29.3% 16.5%
18.0% 19.3% 9.6%
5,297
5,303
0.1%
BUY
15.3
2.1
6,000
6,060
13.2%
14.3%
Source: Bloomberg, SSI Research
www.samuel.co.id
Page 6 of 7
Research Team Andy Ferdinand, CFA
Head Of Equity Research, Strategy, Banking, Consumer
[email protected]
+6221 2854 8148
Rangga Cipta
Economist
[email protected]
+6221 2854 8396
Muhamad Makky Dandytra, CFTe
Technical Analyst
[email protected]
+6221 2854 8382
Akhmad Nurcahyadi, CSA
Auto, Aviation, Cigarette, Construction Healthcare, Heavy Equipment, Property
[email protected]
+6221 2854 8144
Arandi Ariantara
Cement, Telecommunication, Utility
[email protected]
+6221 2854 8392
Marlene Tanumihardja
Poultry, Retail, Small Caps
[email protected]
+6221 2854 8387
Sharlita Lutfiah Malik
Mining, Plantation
[email protected]
+6221 2854 8339
Adde Chandra Kurniawan
Research Associate
[email protected]
+6221 2854 8338
Evelyn Satyono
Head of PWM / Institutional Sales
[email protected]
+6221 2854 8380
Muhamad Alfatih CSA, CTA, CFTe
Senior Technical Portfolio Advisor
[email protected]
+6221 2854 8129
Ronny Ardianto
Institutional Equity Sales
[email protected]
+6221 2854 8399
Clarice Wijana
Institutional Equity Sales
[email protected]
+6221 2854 8395
Fachruly Fiater
Institutional Equity Sales
[email protected]
+6221 2854 8325
Kelvin Long
Head of Equities
[email protected]
+6221 2854 8150
Yulianah
Institutional Equity Sales
[email protected]
+6221 2854 8146
Lucia Irawati
Retail Equity Sales
[email protected]
+6221 2854 8173
Nugroho Nuswantoro
Head of Marketing Online Trading
[email protected]
+6221 2854 8372
Wahyu Widodo
Marketing
[email protected]
+6221 2854 8371
Aben Epapras
Marketing
[email protected]
+6221 2854 8389
Private Wealth Management
Equity Sales Team
Online Trading Sales Team
DISCLAIMERS : Analyst Certification : The views expressed in this research accurately reflect the personal views of the analyst(s) about the subject securities or issuers and no part of the compensation of the analyst(s) was, is, or will be directly or indirectly related to the inclusion of specific recommendations or views in this research. The analyst(s) principally responsible for the preparation of this research has taken reasonable care to achieve and maintain independence and objectivity in making any recommendations. This document is for information only and for the use of the recipient. It is not to be reproduced or copied or made available to others. Under no circumstances is it to be considered as an offer to sell or solicitation to buy any security. Any recommendation contained in this report may not be suitable for all investors. Moreover, although the information contained herein has been obtained from sources believed to be reliable, its accuracy, completeness and reliability cannot be guaranteed. All rights reserved by PT Samuel Sekuritas Indonesia
www.samuel.co.id
Page 7 of 7