Sept 3, 2015
Embun Pagi Dang Maulida
+62-21-515-1140
[email protected]
For subscription of our Daily Focus, please contact us at
[email protected]
Market Index JCI
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
4,401.3
-0.3
-8.1
-15.5
MSCI EM
19.6
1.5
-13.5
-33.4
796.7
-0.6
-10.1
-27.2
KOSPI
20,934.9
-1.2
-13.2
-16.3
FTSE
1,915.2
0.4
-4.6
-6.6
DJIA
6,083.3
0.4
-9.4
-11.9
NASDAQ
16,351.4
1.8
-8.8
-6.0
Valuation 2015F
P/E (x)
P/B (x)
ROE (%)
14.5
2.2
17.0
HANG SENG
JCI Key Rates
MoM
YoY
Policy Rate
Last Trade Chg (bps) 7.50
0
0
-25
3yr
8.39
3
32
68
10yr
8.82
1
26
73
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
14,137.00
0.3
4.4
20.0
1,180.78 120.33 6.36
0.8 0.8 -0.2
1.3 -3.0 2.5
15.8 14.8 3.5
FX USD/IDR USD/KRW USD/JPY USD/CNY Commodities
August CPI softens Tingkat inflasi Indonesia bulan Agustus 2015 menurun menjadi 0,39% MoM dibandingkan dengan 0,93% MoM pada Juli. Tingkat inflasi bulan Agustus lebih rendah dari perkiraan konsensus pada kisaran 0,5% MoM. Tahunan, tingkat inflasi bulan Agustus 2015 tercatat pada 7,18% YoY, lebih rendah dibandingkan 7,26% YoY bulan sebelumnya. Setelah kegiatan ramadan di Juli 2015, aktifitas konsumsi kembali normal seperti yang terlihat di beberapa sub index: 1) indeks bahan makanan, naik 0,91% MoM di Agustus 2015 vs. 2,02% Mom pada Juli 2015; 2) indeks sandang, naik 0,01% MoM di Agustus 2015 vs. 0,39% MoM pada Juli; dan 3) indeks transportasi, komunikasi, dan jasa keuanganmengalami deflasi 0,58% MoM di Agustus dibandingkan dengan inflasi 1,74% MoM di Juli 2015. Tahun kalender, inflasi masih baik di 2,29%, dan inflation inti di bulan Agustus sebesar 4,92% Yoy vs. 4,86% YoY di Juli masih di bawah nilai normal 5%. Seperti yang kami catatkan sebelumnya, puncak inflasi 2015 sudah terjadi di bulan Juli dan akan melunak seterusnya menuju akhir semester II-2015. Beberapa catatan mengenai komponen inflasi 2015, sebagai berikut: Transportasi: Indeks transportasi mengalami deflasi sebesar 0,58% MoM di Agustus 2015 vs. kenaikan 1,74% di bulan Juli, terutama sub komponen transportasi mengalami deflasi sebesar 1,03% MoM, seiring dengan kegiatan perjalanan konsumen yang kembali normal sesudah perayaan Idul Fitri. Komponen transportasi, komunikasi dan jasa keuangan mengurangi tingkat inflasi umum bulanan sebesar 0,11ppts. Bahan makanan: indeks harga bahan makanan naik 0,91% MoM di bulan Agustus 2015 vs. 2,02% MoM di Juli. Harga daging sapi, ayam, beras dan bayam (di antaranya) memberi dampak naik indeks di Agustus 2015. Sementara itu, indeks harga ikan segar dan tomat menurun MoM. Komponen bahan makanan menyumbang 0,19ppts terhadap inflasi umum bulanan. Menuju ke akhir tahun, kami perkirakan tingkat inflasi Indonesia yang lanjut melunak, seiring dengan tingkat harga komoditas yang masih rendah, dan perkiraan tingkat pertumbuhan ekonomi yang juga melunak. Kami juga memperkirakan operasi pasar pemerintah untuk bahan makanan pokok bisa turut mengurangi aktifitas spekulasi pedagang. Risiko utama dari pandangan kami adalah gejolak eksternal yang bisa mempengaruhi mata uang rupiah.
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
WTI
46.3
1.8
2.4
-51.6
Gold
1,134.1
-0.5
4.3
-10.7
Coal
61.8
-1.0
-0.6
-25.4
Palm Oil
570.0
-1.8
-12.4
105.5
0.0
-10.3
-19.7 -14.6
Annual headline inflation rate (%)
Rubber Nickel
9,870.0
1.1
-8.1
-48.3
9
Copper
5,120.0
1.0
-1.9
-25.8
8
15,225.0
3.7
-9.9
-31.8
7
Tin
(%) 8.36
6.96 6.23
6.79 6.29
6.38
Feb-15
Mar-15
7.15
7.26
7.26
7.18
May-15
Jun-15
Jul-15
Aug-15
6
JCI Index VS MSCI Emerging Markets
(pt)
JCI
MSCI EM
(pt) 1,200
5,500
4.53
4.83
3.99 4
3
1,000
4,500 3,500 05/13
5
2 1
800 02/14
11/14
08/15
0 Aug-14
Sep-14
Oct-14
Nov-14
Dec-14
Jan-15
Source: BPS, KDB Daewoo Securities Research
Apr-15
Sept 3, 2015 Embun Pagi
Local flashes BMRI: Bank Mandiri Kaji Buyback Saham Untuk Bonus Karyawan. PT Bank Mandiri Tbk tengah mengkaji aksi pembelian kembali saham milik perseroan. Rencananya, pembelian saham kembali tersebut bukan untuk perusahaan tetapi diberikan sebagai bonus kepada karyawan. Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan aksi pembelian kembali saham atau buy back perusahaan ini akan menjadi bonus bagi karyawan. (Bisnis Indonesia) SOCI: Soechi Lines fokus bisnis logistik dan galangan. Perusahaan pelayaran domestik PT Soechi Lines Tbk (SOCI) mencatat kinerja positif di tengah kondisi perekonomian yang melambat. Pendapatan Soechi pada pada paruh pertama tahun ini tumbuh 30% dari US$ 54,77 juta di semester I-2014 menjadi US$ 70,97 juta pada periode yang sama tahun ini. Paula Marlina, Direktur Keuangan Soechi Lines menjelaskan, bisnis utama perusahaan berkode saham SOCI ini berbeda dibandingkan dengan pada umumnya perusahaan pelayaran. "Kami tidak terpengaruh naik turunnya harga komoditas," kata Paula. Ia lebih suka menyebut perusahaannya sebagai penyedia jasa logistik di bidang pelayaran. Dengan sistem logistik tersebut, pendapatan bisnis ditentukan dari besaran volume minyak yang diangkut. Selama permintaan minyak masih tetap tinggi, hal ini tidak akan mempengaruhi pendapatan bisnis SOCI. (Kontan) PTPP: PT PP resmikan PLTD Pesanggaran. PT Pembangunan Perumahan Tbk akhirnya meresmikan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dan Gas (PLTD Gas) 200 MW Pesanggaran milik PT Indonesia Power. Proyek ini akhirnya rampung dikerjakan setelah dimulai pengerjannya sejak akhir tahun 2013. "PLTD Gas ini sangat ramah lingkungan dan hemat BBM serta bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah Bali" kata Agus Samuel Kana, Sekertaris Perusahaan PT Pembangunan Perumahan Tbk. (Kontan) SIDO: Gejolak Pasar Modal, Sidomuncul Buyback 2,2% Saham Rp198 Miliar. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) akan membeli kembali 2,2% saham atau buyback senilai maksimum Rp198 miliar. Irwan Hidayat, Direktur Utama Sidomuncul, mengatakan rencana pembelian kembali saham akan dilakukan mulai 1 September hingga 30 November 2015. (Bisnis Indonesia) PANR: Panorama Sentrawisata Diuntungkan Pelemahan Rupiah. PT Panorama Sentrawisata Tbk optimistis akan mencatatkan pertumbuhan 10-15% pada tahun 2015 dibanding tahun lalu. Menguatnya nilai dolar Amerika Serikat (AS) terhadap beberapa mata uang termasuk Indonesia justru menjadi peluang yang menguntungkan bagi perseroan. Group Managing Director Panorama Sentrawisata Rama Tirtawisata menjelaskan, bagi pilar usaha inbound perseroan, menguatnya nilai dolar AS serta penambahan negara-negara bebas visa menjadi 92 negara, serta gejolak politik Malaysia, dan faktor keamanan di Thailand menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata yang sangat murah, mudah, dan aman untuk dikunjungi. (BeritaSatu) DSSA: Dian Swastatika siap operasikan PLTU 150 MW. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) siap mengoperasikan satu unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumatera Selatan (Sumsel) 5. Hingga saat ini, perseroan sudah merealisasikan belanja modal sebesar US$ 50 juta atau Rp 706,35 miliar untuk menyelesaikan proyek tersebut. Hermawan Tarjono, Direktur dan Sekretaris Perusahaan DSSA mengatakan, satu unit PLTU berkapasitas 150 mega watt (MW) itu siap beroperasi di akhir tahun 2015. "Saat ini sudah proses konstruksinya sudah 95% dan siap dioperasikan satu unit dulu. Unit lainnya beroperasi tahun depan," ujar Hermawan. (Kontan) IBFN: Intan Baruprana Finance Kantongi Pinjaman Bank Muamalat Rp100 Miliar. Emiten pembiayaan PT Intan Baruprana Finance Tbk. (IBFN) mengantongi pinjaman dari PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. senilai Rp100 miliar. Jap Hartono, Direktur Utama Intan Baruprana Finance, mengatakan pinjaman telah dikantongi perseroan pada 31 Agustus 2015. Plafon pinjaman dari Bank Muamalat mencapai Rp100 miliar. "Tujuan pinjaman untuk modal kerja," ungkapnya dalam keterbukaan informasi di PT Bursa Efek Indonesia. (Bisnis Indonesia)
2
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Sept 3, 2015 Embun Pagi
Technical analysis Recommendation Close Resistance Support Stop-Loss
Indicator daily
Trading Buy 4,401 4,410 4,390 4,334 Stoch
DN
MACD
UP
PSAR
UP
Volume
UP
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
NM = Normal
View from the Charts Akumulasi sejumlah saham unggulan pada sesi perdagangan kemarin, berhasil mengembalikan posisi IHSG ke dalam area 4,400. Setelah sebelumnya mengikuti arus positif bursa regional, pada akhirnya IHSG berakhir melemah tipis -0.3% dan ditutup pada level 4,401.3. Investor asing mencatatkan transaksi penjualan sebesar IDR553.0bn, kondisi pasar diramaikan dengan aksi bargain hunting sehingga membukukan nilai perdagangan sebesar IDR4.6tr serta 5.5bn saham telah berpindah tangan. Saat ini IHSG diperdagangkan pada area 49.0 oversold trading stochastic juga pada area Fibonacci projection 161.8% di 4,395-4,405, dengan sejumlah indikator menunjukkan sinyal positif. Apabila pada perdagangan hari ini, IHSG berhasil bertahan dengan basis support 4,395, maka terbuka peluang untuk melanjutkan penguatan kembali pada area distribusi 4,420-4,450. Perketat stop-loss 4,335, apabila IHSG justru mengawali sesi perdagangan hari ini dengan bergerak dibawah area support. Maka akumulasi beli hanya dapat dilakukan pada area 4,360-4,380.
Chart 1. IHSG Daily Chart
Chart 2. IHSG Intraday Chart
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
3
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Sept 3, 2015 Embun Pagi
Stocks on our focus list Recommendation
Trading Buy
Target Price Close Resistance Support Stop-Loss
Indicator daily
6,190 5,975 6,190 5,900 5,550 Stoch MACD
UP UP
PSAR
UP
Volume
DN
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
PT Astra International , Tbk (ASII) Diperdagangkan pada titik 93.3 overbought stochastic, ruang pergerakan ASII untuk melanjutkan penguatan paska kenaikan 4.8%-nya kemarin sudah mulai terbatas. Namun demikian peluang untuk menguji resistensi terdekatnya di level harga IDR6,190-6,200, masih terbuka dengan didukung oleh sinyal positif beberapa indikator seperti PSAR, MACD dan eskalasi jumlah saham yang diperdagangkan kemarin. Dengan demikian manfaatkan peluang swing positif hari ini dengan memperketat stop buy harga pada IDR6,130-6,150.
Chart 3. ASII
NM = Normal
HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
4
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Sept 3, 2015 Embun Pagi
Recommendation
Trading Buy
Target Price Close Resistance Support Stop-Loss
10,400 10,200 10,400 9,775 9,025 Stoch MACD
Indicator daily
DN DN
PSAR
UP
Volume
NM
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk (BBRI) Dominasi pembelian pada area support kemarin, berhasil mendorong BBRI ditutup pada area positif IDR10,200 dengan mencatatkan kenaikan 1.0%. Untuk dapat kembali bergerak positif dan kembali ke dalam area IDR11,000, BBRI diharapkan mampu melakukan penetrasi pada area resistensi IDR10,390-10,410. Namun tetap perketat stop-loss harga IDR9,000-9,025, untuk mengantisipasi swing negatif pada perdagangan hari ini. Akumulasi beli dilakukan selanjutnya pada area support celah harga IDR9,250-9,400.
Chart 4. BBRI
NM = Normal
HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
5
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Sept 3, 2015 Embun Pagi
Recommendation
Trading Buy
Target Price Close Resistance Support Stop-Loss
Indicator daily
650 610 630 580 470 Stoch
UP
MACD
UP
PSAR
UP
Volume
UP
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
NM = Normal
PT Adaro Energy, Tbk (ADRO) Bargain hunting sejumlah investor sepanjang perdagangan kemarin, mampu mendorong kembali ADRO menguat 6.1% pada perdagangan kemarin. Dengan indikasi sinyal positif dari beberapa indikator yang ada, ADRO memiliki ruang untuk bergerak positif menguji resistensi IDR630 dan target harga IDR650. Manfaat momentum pada area IDR600-650, dengan tetap memperketat stop-loss IDR450-460.
Chart 5. ADRO
HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
6
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Sept 3, 2015 Embun Pagi
Recommendation
Trading Buy
Close Resistance Support Stop-Loss
2,052.7 2,076.1 2,004.1 1,979.1
Indicator daily
Stoch
UP
MACD
DN
PSAR
UP
Volume
DN
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
Sektor Konsumsi Ditutup mendekati area Fibonacci retracement 2,000-2,100 setelah berhasil bergerak positif dari swing negatif di area 2,026.9, membuka peluang bagi sektor konsumsi untuk melengkapi golden cross MA(5,20) yang terberntuk dengan melaju menguji penetrasi resistensi terdekatnya di area retracement tersebut. Dengan mencermati stop-loss 1,979 serta basis support dalam intraday 10-20mnt di 2,027, manfaatkan peluang swing positif dengan beberapa saham pilihan seperti ICBP, INDF.
NM = Normal
Recommendation
Trading Buy
Close Resistance Support Stop-Loss
352.2 359.7 352.1 342.6
Indicator daily
Stoch
DN
MACD
UP
PSAR
UP
Volume
UP
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down NM = Normal
Chart 6.
Sektor Industri Dasar Setelah mencoba bergerak pada area positif dan bertahan pada area support 345-350, Sektor Industri dasar menyisakan doji, yang dapat memberikan momentum swing positif serta menguji kembali resistensi selanjutnya di 353-354 yang tertunda kemarin. Swing negatif yang mungkin terjadi, merupakan ruang akumulasi pada indeks tersebut. Cermati pula sejumlah saham pada sektor tersebut yang potensi penguatan seperti, CPIN dan JPFA.
OS = Oversold
Consumer Sector Chart
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 6. JCI Vs. IDR/USD
Chart 7. Basic Industry Sector Chart
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative)
7
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Sept 3, 2015 Embun Pagi
(pt)
(IDR)
JCI Composite Index (L)
5,300
USD/IDR (R)
5,100
16
14,000
12
13,900
8
13,800
4,900
13,700 4,700
13,600 13,500
4,500 4,300 4,100 6/3
6/17
7/1
7/15
7/29
8/12
(%, %p)
14,100
Absolute
11.9 5.9 3.9
4
2.3
0.3
0 -0.3
-4
13,400
-8
13,300
-12
13,200
-16
13,100
-20
-8.3
-15.8
8/26
1D
1W
1M
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Note: Relative to MSCI EM Index Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM)
Chart 9. Energy price
(USDmn) 200
1 Day
5 Days
Relative
((USDmn)
Brent (L)
1Y
(USD)
CPO(R)
70
2,400
5 2,300
0 -18
-39 -28
-200 -215 -400
-28 -76
-42 -141 -103
2,200
60
-262
2,100 2,000
-600 50
1,900
-800
1,800
-1,000 -1,019 40
-1,200 Korea
1,700 6/15
Taiwan Indonesia ThailandPhilippines India
6/15
((USDmn)
th
7/15
7/15
7/15
8/15
Brent (L)
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 10. Non-ferrous metal price
Chart 11. Precious metal price
Copper
Nickel
(USD)
CPO(R)
Note: The latest figure for India is Sept, 1 Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
(D-3M=100) 115
8/15
70
Tin
Silver
60 115
2,400 2,300
Gold
Platinum 2,200
110
2,100 110
105
50 105
2,000
100 95
100
1,900
90
40 95 5/15 90
85
1,800 5/15
6/15
6/15
7/15
7/15
8/15
80 85
75 70
80
6/15
7/15
8/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
9/15
6/15
7/15
8/15
9/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Table. Key valuation metrics
8
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Sept 3, 2015 Embun Pagi
Company Name
Ticker
Price
Market Cap
(IDR)
(IDRbn)
Price Performance (%)
1D
1W
1M
P/E(X)*
P/B(X)*
ROE(%)*
1Y
FY14
FY15
FY14
FY15
FY14
FY15
FINANCIALS Bank Central Asia
BBCA
12,275
302,640
-2.4
3.6
-6.3
4.9
19.6
16.7
4.2
3.3
23.3
21.3
Bank Mandiri Persero
BMRI
8,800
205,333
0.9
2.9
-7.6
-16.2
12.7
10.0
2.4
1.7
20.9
18.6
Bank Rakyat Indonesia Persero
BBRI
10,200
251,625
1.0
4.6
2.0
-8.1
11.9
10.1
2.9
2.2
27.4
23.5
Bank Negara Indonesia Persero
BBNI
4,700
87,649
-1.3
4.3
-1.3
-14.9
10.6
8.9
1.9
1.3
20.2
15.3
Bank Danamon Indonesia
BDMN
3,490
33,450
-0.3
18.5
-16.9
-10.3
16.7
11.6
1.3
1.0
8.1
8.5
Gudang Garam
GGRM
42,800
82,351
-0.5
2.0
-13.5
-22.9
21.8
15.0
3.5
2.3
17.2
15.6
Indofood CBP Sukses Makmur
ICBP
12,275
71,575
-0.6
-0.8
-0.2
12.6
29.3
23.0
5.4
4.5
19.5
20.2
Indofood Sukses Makmur
INDF
5,200
45,658
0.0
11.1
-14.8
-26.0
18.9
11.6
2.4
1.6
16.0
14.8
Kalbe Farma
KLBF
1,660
77,813
-1.2
7.8
-4.9
-0.9
41.6
34.3
9.1
7.3
23.6
22.2
Unilever Indonesia
UNVR
38,500
293,755
-1.1
6.2
-3.8
20.3
43.0
47.7
53.6
59.3
129.6
125.9
Astra Agro Lestari
AALI
16,200
25,511
-4.1
7.8
-19.3
-36.8
15.3
15.4
3.3
2.1
23.5
14.3
PP London Sumatera Indonesia
LSIP
1,065
7,266
-2.7
12.1
-21.4
-43.0
14.1
9.7
1.8
1.0
13.7
11.0
Sawit Sumbermas Sarana
SSMS
1,615
15,383
0.0
2.2
-17.8
14.9
22.2
15.5
5.4
8.3
27.6
29.0
XL Axiata
EXCL
2,900
24,770
1.8
3.6
-2.2
-54.3
N/A
182.7
3.0
1.8
-6.1
0.1
Jasa Marga
JSMR
5,125
34,850
1.0
-1.4
-10.5
-19.6
34.2
22.1
4.9
3.2
14.9
14.6
Perusahaan Gas Negara
PGAS
2,890
70,058
3.6
3.2
-27.8
-50.6
16.1
8.5
4.2
1.6
27.2
18.8
Tower Bersama Infrastructure
TBIG
6,800
32,616
-3.5
-1.4
-18.8
-15.5
35.3
22.4
11.5
6.0
32.7
30.0
Telekomunikasi Indonesia
TLKM
2,775
279,720
-1.9
3.2
-5.6
3.3
19.1
16.6
4.1
3.7
22.8
22.3
Semen Indonesia
SMGR
9,025
53,532
0.0
4.0
-10.6
-44.5
17.3
10.6
4.0
2.0
24.8
19.4
Charoen Pokphand Indonesia
CPIN
1,885
30,910
-0.8
34.6
-25.6
-53.4
35.3
14.0
5.7
2.4
16.7
19.4
Indocement Tunggal Prakarsa
INTP
18,425
67,827
-1.9
4.1
-8.0
-24.6
17.5
13.8
3.7
2.7
22.1
19.2
Japfa Comfeed Indonesia
JPFA
352
3,753
-1.7
10.0
-20.0
-73.8
30.6
N/A
2.1
0.7
6.9
-4.0
Indo Tambangraya Megah
ITMG
8,625
9,746
-5.5
-4.2
-11.3
-70.0
6.9
5.4
1.6
0.8
22.3
15.0
Adaro Energy
ADRO
610
19,511
6.1
13.0
3.4
-54.3
15.0
8.6
1.0
0.5
6.5
6.0
Aneka Tambang
ANTM
492
4,693
-0.8
-1.4
3.6
-57.6
N/A
N/A
0.9
0.5
-6.3
-2.1
Vale Indonesia
INCO
1,320
13,116
-5.4
2.7
-32.7
-68.9
17.2
7.8
1.6
0.5
9.8
6.9
Tambang Batubara Bukit Asam
PTBA
6,000
13,825
-2.4
8.1
0.0
-55.7
13.5
9.1
3.2
1.4
25.2
17.3
United Tractors
UNTR
18,250
68,075
-1.9
10.6
-9.7
-17.9
12.0
11.0
1.8
1.7
15.4
15.6
AKR Corporindo
AKRA
5,750
22,653
-0.9
6.5
0.0
1.3
19.8
20.3
3.0
3.7
15.9
17.7
Global Mediacom
BMTR
1,085
15,405
-1.8
-2.3
-12.9
-44.5
27.4
13.3
1.8
1.3
6.9
11.4
Matahari Department Store
LPPF
16,300
47,562
-2.1
8.8
-6.9
-1.2
30.9
25.4
246.5
39.4
N/A
269.1
Media Nusantara Citra
MNCN
1,730
24,698
-2.0
11.6
-15.4
-38.1
20.2
13.5
4.0
2.5
21.6
19.1
Matahari Putra Prima
MPPA
2,400
12,907
-0.6
15.7
-17.2
-23.1
29.6
22.4
5.8
3.8
18.0
18.1
Surya Citra Media
SCMA
2,505
36,627
-3.7
1.4
-15.1
-39.3
35.2
23.6
14.9
9.3
47.0
41.0
Siloam International Hospital
SILO
15,750
18,209
1.0
15.0
-4.8
4.3
253.1
173.2
9.6
10.4
3.8
5.8
Bumi Serpong Damai
BSDE
1,575
30,314
0.0
11.7
-12.0
-3.4
8.5
11.2
2.2
1.6
29.9
15.9
Adhi Karya
ADHI
1,930
3,477
0.5
7.8
-16.1
-36.8
19.3
9.5
3.6
1.6
19.7
17.6
Alam Sutera Relaty
ASRI
340
6,681
-0.3
4.6
-32.7
-32.0
10.0
5.1
1.8
0.9
19.5
18.4
Ciputra Development
CTRA
820
12,436
-0.6
4.5
-21.9
-29.3
14.4
8.9
2.6
1.5
19.2
17.8
Lippo Karawaci
LPKR
1,025
23,655
-0.5
4.6
-11.3
-2.4
9.1
14.0
1.5
1.4
17.9
10.7
Pembangunan Perumahan
PTPP
3,240
15,689
1.1
4.7
-17.0
30.9
32.5
22.2
7.2
4.8
24.3
25.0
Pakuwon Jati
PWON
348
16,760
-4.7
1.5
-16.1
-21.1
9.9
8.9
4.0
2.1
50.1
26.1
Summarecon Agung
SMRA
1,545
22,289
-3.1
9.2
-11.2
18.4
15.7
16.7
4.0
3.4
28.2
21.8
Wijaya Karya
WIKA
2,730
16,787
0.0
6.8
2.8
-4.2
36.7
25.6
5.7
3.8
17.7
14.2
Waskita Karya
WSKT
1,580
22,107
1.0
-1.3
-10.7
79.1
28.3
26.1
5.0
3.2
19.2
13.4
ASII
5,975
241,889
4.8
6.2
-10.2
-22.7
15.7
13.5
3.1
2.3
21.4
17.1
CONSUMER
AGRICULTURAL
INFRASTRUCTURE
BASIC-INDUSTRIES
MINING
TRADE
PROPERTY
MISCELLANEOUS Astra International
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research *Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates
9
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Sept 3, 2015 Embun Pagi
Sector performance
Top 10 market cap performance
Name Agricultural Mining Basic-Industry Miscellaneous Industry Consumer Goods Property & Construction Infrastructure Finance Trade Composite
Index 1,589.0 886.1 349.8 1,037.4 2,052.7 444.6 906.1 649.2 857.7 4,401.3
Chg (%) -0.6 -1.1 -0.7 3.9 -0.8 -0.8 -0.6 -0.5 0.0 -0.3
Ticker CMNP IJ TINS IJ AMRT IJ ADRO IJ ASII IJ SRTG IJ SMMT IJ PGAS IJ BJBR IJ EMTK IJ
Price 1900 585 610 610 5975 4900 1350 2890 710 10800
Market Cap (IDRbn) 5,225 4,357 25,330 19,511 241,889 13,294 4,253 70,058 6,884 60,912
Chg (%)
Chg (%)
Close
10.14 8.93 6.09 4.82 3.8 (5.92) 3.58 2.90 2.9
Source: Bloomberg
Top 5 leading movers
Top 5 lagging movers
Name
Chg (%)
Close
Name
ASII
IJ
4.8
5,975
BBCA
IJ
-2.4
BBRI
IJ
1.0
10,200
TLKM
IJ
-1.9
2,775
IJ
3.6
2,890
UNVR
IJ
-1.1
38,500
AMRT
IJ
8.9
610
JKON
IJ
-9.9
820
BMRI
IJ
0.9
8,800
SCMA
IJ
-3.7
2,505
PGAS
12,275
Source: Bloomberg
Economic Calendar Time 3:15am 3:45am 3:50am 3:55am 4:00am 4:30am 5:00am Tentative Tentative 7:30am 7:45am 8:30am 8:30am 8:30am 8:30am 9:45am 10:00am 10:30am All Day 9:30pm
Currency EUR EUR EUR EUR EUR GBP EUR EUR EUR USD EUR CAD EUR USD USD USD USD USD CNY JPY
Detail Spanish Services PMI Italian Services PMI French Final Services PMI German Final Services PMI Final Services PMI Services PMI Retail Sales m/m Spanish 10-y Bond Auction French 10-y Bond Auction Challenger Job Cuts y/y Minimum Bid Rate Trade Balance ECB Press Conference Trade Balance Unemployment Claims Final Services PMI ISM Non-Manufacturing PMI Natural Gas Storage Bank Holiday Average Cash Earnings y/y
Forecast
Previous 59.3 53.1 51.8 53.6 54.3 57.6 0.6%
0.05% -1.4B
59.7 52.0 51.8 53.6 54.3 57.4 -0.6% 1.92|2.3 1.02|2.0 125.4% 0.05% -0.5B
-43.2B 273K 55.2 58.3 88B
-43.8B 271K 55.2 60.3 69B
2.3%
-2.5%
Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory
Disclaimers This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purpo sed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliat ed companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts a ny responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any i naccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
10
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Sept 3, 2015 Embun Pagi
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their office rs and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2015.
11
KDB Daewoo Securities Indonesia Research