Sept 8, 2015
Embun Pagi Taye Shim
+62-21-515-1140
[email protected]
For subscription of our Daily Focus, please contact us at
[email protected]
Market Index JCI
Last Trade
Chg (%)
4,301.4 19.0
MSCI EM HANG SENG
MoM
YoY
-2.6
-7.4
-15.8
-2.8
-12.0
-33.0
778.2
-1.3
-10.9
-28.0
KOSPI
20,583.5
-1.2
-15.1
-17.3
FTSE
1,883.2
0.1
-6.3
-8.1
DJIA
6,074.5
0.5
-10.1
-11.6
NASDAQ
16,102.4
-1.7
-5.7
-4.4
Valuation 2015F
P/E (x)
P/B (x)
ROE (%)
14.2
2.2
17.0
JCI Key Rates
MoM
YoY
Policy Rate
Last Trade Chg (bps) 7.50
0
0
-25
3yr
8.51
9
37
85
10yr
9.16
23
72
116
FX USD/IDR USD/KRW USD/JPY USD/CNY
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
14,266.00
0.7
4.7
20.9
1,204.02 119.28 6.37
0.9 0.2 0.0
3.5 -4.3 2.4
17.6 12.5 3.5
Commodities Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
WTI
46.1
-1.5
5.0
-50.3
Gold
1,119.4
-0.2
1.3
-10.8
Coal
61.8
-1.0
-0.6
-25.4
Palm Oil
575.0
0.0
-6.6
-19.4
Rubber
102.5
0.0
-10.8
-17.3
Nickel
9,750.0
-2.0
-9.7
-51.1
Copper
5,148.0
0.5
-0.5
-26.4
14,925.0
-0.8
-1.7
-29.9
Tin
JCI Index VS MSCI Emerging Markets
(pt)
JCI
MSCI EM
(pt) 1,200
5,500
1,000
4,500 3,500 05/13
800 02/14
11/14
08/15
Too big to ignore Telah datang juara kelas berat: HMSP adalah produsen rokok terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar 35,3% (vs. GGRM 25,9%, Djarum 19,3%, Lainnya 8,8%, BAT 6,3%, Nojorono 4,3% pada 1Q15). HMSP memiliki portofolio produk terdiversifikasi yaitu SKT (Sigaret Kretek Tangan; 20,8%), SKM (Sigaret Kretek Mesin; 62,8%) SPM (Sigaret Putih Mesin; 14,8%), dan lainnya (termasuk ekspor, 1,6%). Berdasarkan data Bloomberg,ROE HMSP di 1Q15 tercatat 90,6%, sementara valuasi saham pada 32,8x P/E 12 bulan berjalan. HMSP adalah komponen tunggal terbesar dengan kapitalisasi pasar IDR333,0tr di dalam IHSG dengan bobot 7,47%. Namun, emiten ini tidak merupakan konstituen IHSG, karena jumlah saham yang aktif diperdagangkan di publik (free float) hanya sebesar 1,82% dari total saham beredar. Philip Morris International menyatakan pada 26 Juni bahwa emiten tersebut mempertimbangkan beberapa alternatif untuk memenuhi peraturan BEI mengenai persyaratan free float. Pada 12 Agustus, BOD memutuskan untuk menerbitkan HMETD (rights issue) untuk 269,723,076 saham dengan nilai nomial IDR100/saham pada harga IDR63.000-IDR99.000. HMETD ini masih menunggu persetujuan pemegang saham pada 18 September. Usai pelaksanaan HMETD, saham free float HMSP (sebesar 7,51% sesudah pencatatan) akan memenuhi peraturan persyaratan free float dari BEI sebesar > 7,5%. Mencari aman...: Kami memasukkan HMSP dalam portofolio kami. Agenda refloat akan memicu harga saham dalam waktu dekat. Selain itu, kami yakin fundamental perseroan bisa menjustifikasi kenaikan harga lebih lanjut. Saham HMSP memiliki valuasi 32,8X P/E berjalan, yang mewakili 34,4% diskon atas Unilever Indonesia (50,0X P/E berjalan). Selain itu, kami yakin BEI tidak akan menunda persyaratan free float minimum ini. Sejak diangkat, presiden direktur BEI Tito Sulistio bertekad untuk meningkatkan nilai transaksi di BEI 3 kali lipat menjadi IDR15tr dalam masa kepemimpinannya. …daripada ketinggalan: Usai proses refloat, kami melihat kemungkinan tinggi bahwa HMSP akan menjadi komponen IHSG (dan juga MSCI Indonesia). Kemungkinan ini akan menghasilkan nilai transaksi besar karena IHSG dan MSCI Indonesia dijadikan tolak ukur kinerja, sehingga tidak dapat dipungkiri manajer portofolio harus akumulasi HMSP. Kami memperkirakan 1) risiko ketinggalan kinerja signifikan jika tidak memiliki saham HMSP, dan 2) akan terjadi rotasi dalam sektor konsumer yang akan menghasilkan perbedaan kinerja lebih besar jika tidak memiliki HMSP.
Sept 8, 2015 Embun Pagi
Local flashes WIKA: Wijaya Karya Alokasikan PMN untuk Proyek Strategis. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) melanjutkan kembali proses permohonan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 3 triliun pada 2016. Dana tersebut untuk menunjang agenda prioritas yang terdapat dalam Nawacita pemerintah. Dalam visi Nawacita pemerintah itu untuk mendorong laju pertumbuhan infrastruktur jalan baru sepanjang 2.000 KM, 10 pelabuhan baru dan merenovasi pelabuhan yang telah eksis, 10 bandara baru dan merenovasi bandara lama, dan membangun sekurang-kurangnya 10 kawasan industri baru beserta perluasan pengembangan hunian. (Liputan6) ACES: Ace Hardware buyback lagi 1,6 juta saham. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) melanjutkan aksi korporasi berupa pembelian saham kembali (buyback) tanpa persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS). Sepanjang pekan lalu, perseroan telah membeli 5,26 juta saham. Helen Tanzil, Sekretaris Perusahaan ACES mengatakan, pembelian dilakukan mulai 31 Agustus 2015 hingga 4 September 2015. Sebelumnya, ACES sudah melakukan pembelian saham sebanyak 1,6 juta saham pada 27 Agustus-28 Agustus 2015 lalu. (Kontan) BMRI: Ekonomi Melambat, Mandiri Lakukan Restrukturisasi Kredit Perseroan. PT Bank Mandiri Tbk. sepanjang tahun ini melakukan restrukturisasi kredit senilai Rp10 triliun. Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan restrukturisasi kredit tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi kenaikan kredit bermasalah atau non performing loan perseroan. (Bisnis Indonesia) MAYA: Rights Issue Bank Mayapada Milik Taipan Tahir Dipatok Rp1.665/Saham. PT Bank Mayapada Internasional Tbk. (MAYA) milik taipan Tahir, menerbitkan 391,3 juta saham baru pada harga Rp1.665 per lembar dengan total perolehan dana Rp651,53 miliar. Penerbitan 9,09% saham baru itu akan memiliki nominal Rp100 per lembar. Setiap pemegang 10 saham lama, akan mendapatkan satu hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) dan digunakan untuk membeli 1 saham bernominal Rp100 per lembar. (Bisnis Indonesia) ANTM: Antam pangkas investasi pabrik feronikel. Kesulitan uang membuat PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) merevisi investasinya. Tadinya, ANTM perlu merogoh kocek US$ 1,7 miliar untuk Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Halmahera Timur (P3FH) berkapasitas 40.000 ton. Namun kini, ANTM menurunkan investasinya menjadi US$ 250 juta untuk kapasitas 15.000 ton feronikel. Direktur Keuangan ANTM, Johan Nababan mengungkapkan bahwa ANTM menekan belanja barang modalnya. Caranya yakni dengan berpindah dari kualitas premium mesin berteknologi Jepang dan Jerman menjadi fabrikasi dalam negeri dan China. Adapun, 85% barang modal untuk pabrik tersebut merupakan impor. (Kontan) KAEF: Pabrik Garam Farmasi Kimia Farma Siap Beroperasi Oktober. Pabrik garam farmasi tahap I yang dibangun PT Kimia Farma (Persero) Tbk. di Mojokerto, Jawa Timur, siap beroperasi bulan depan setelah berhasil melewati uji coba produksi alias commisioning pekan lalu. Direktur Utama Kimia Farma Rusdi Rosman mengatakan percobaan menunjukkan pabrik yang menelan investasi Rp25 miliar itu bisa beroperasi dengan baik. Dia meyakini Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) akan segera mengeluarkan izin produksi. (Bisnis Indonesia) TAXI: Express Taxi Bakal Kembangkan Aplikasi Pemesanan Taksi. Perusahaan taksi mulai mengandalkan layanan antar jemput penumpang melalui aplikasi jasa pemesanan taksi. Corporate Secretary PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) Merry Anggraini mengatakan Express Taxi berencana mengembangkan aplikasi untuk perangkat mobile ketika penguatan sistem internal perusahaan telah rampung. (Bisnis Indonesia)
2
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Sept 8, 2015 Embun Pagi
Technical analysis Recommendation Close Resistance Support Stop-Loss
Indicator daily
Trading Sell 4,301 4,310 4,285 4,250 Stoch
OS
MACD
DN
PSAR
UP
Volume
DN
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
NM = Normal
View from the Charts IHSG terpuruk -2.6% di penghujung sesi perdagangan kemarin, berkaitan dengan kekhawatiran akan berangsur keluarnya dana investasi dari pasar modal Indonesia akibat perlambatan perekonomian Cina dan indikasi pulihnya Amerika dari krisis ekonomi yang melanda selama ini. Mayoritas saham unggulan mengalami penurunan cukup dalam, dipicu oleh pelemahan pada saham-saham utama sektor aneka industry, infrastruktur dan industry dasar. IHSG berakhir pada level 4,310 serta diperdagangkan di titik 1.9 oversold stochastic, mendekati support terdekatnya di level 4,285 yang membatasi ruang tekanan pelemahannya. Rasio transaksi yang terjadi adalah: 48:247, dimana saham-saham yang mengalami kenaikan lebih sedikit dibandingkan saham-saham yang mengalami tekanan pelemahan, sementara 68 saham lainnya tidak mengalami perubahan harga. Investor asing membukukan IDR481.1bn total penjualan bersih, dimana pasar saat itu mencatatkan IDR3.2tr total nilai perdagangan yang setara dengan 41.2bn saham. Dalam kondisi normal pembalikan arah seyogyanya dapat terjadi pada kisaran 4,2854,290, untuk selanjutnya mendorong IHSG kembali pada area distribusi positif 4,400. Namun, apabila IHSG gagal untuk berbalik arah pada rentang support 4,275-4,285, waspadai berlanjutnya tekanan pelemahan yang akan membawa IHSG menutup celah support 4,238. Dengan demikian re-entry level dapat dilakukan apabila IHSG telah berada pada kisaran 4,225-4,230.
Chart 1.
IHSG Daily Chart
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 2. IHSG Intraday Chart
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
3
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Sept 8, 2015 Embun Pagi
Stocks on our focus list Recommendation
Trading Sell
Target Price Close Resistance Support Stop-Loss
Indicator daily
1,620 1,595 1,620 1,585 1,585 Stoch MACD
OS DN
PSAR
UP
Volume
UP
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
PT Kalbe Farma , Tbk (KLBF) Berdasarkan asumsi dan sinyal yang diberikan pada titik 8.7 oversold stochastic, KLBF memiliki peluang untuk melakukan pembalikan arah menguji resistensi terdekatnya pada level IDR1,620 pada perdagangan hari ini. Namun demikian indikasi terbentuknya death-cross pada MA(5,20), memberikan gambaran bahwa potensi penguatan tersebut di atas, masih dibayangi oleh tekanan pelemahan yang akan membawa KLBF menguji terlebih dahulu support IDR1,585. Dengan demikian, akumulasi beli dapat dilakukan pada rangkaian support IDR1,5651,570. Chart 3. KLBF
NM = Normal
HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
4
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Sept 8, 2015 Embun Pagi
Recommendation
Trading Sell
Target Price Close Resistance Support Stop-Loss
2,175 2,025 2,175 1,985 1,955 Stoch MACD
Indicator daily
OB NM
PSAR
UP
Volume
DN
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
PT Adhi Karya(Persero), Tbk (ADHI) Sinyal golden cross MA(5,20) pada titik 50.8 overbought trading stochastic, mencerminkan adanya momentum yang dapat dipergunakan untuk memanfaatkan ruang harga dalam rentang IDR2,000-2,150. Perketat stop loss pada level IDR1,955, apabila ADHI gagal bertahan pada support IDR1,985. Tentukan stop-buy IDR2,120-2,125, pada saat ADHI berhasil melampaui resistensi IDR1,985-1,990.
Chart 4. ADHI
NM = Normal
HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
5
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Sept 8, 2015 Embun Pagi
Recommendation
Trading Sell
Target Price Close Resistance Support Stop-Loss
Indicator daily
815 800 810 790 780
PT Ciputra Development, Tbk (CTRA) Doji pada titik terendah stochastic dengan adanya sinyal golden cross oversold pada %D, membuka peluang bagi CTRA untuk menguji resistensi terdekatnya IDR810. Selanjutnya mencapai target resistensi IDR815, dengan stop-buy harga pada level IDR812-813.
Stoch
UP
MACD
UP
PSAR
UP
Dengan demikian CTRA memiliki ruang serta momentum trading dalam rentang harga
Volume
UP
IDR800-815, berbasis stop-loss IDR780-790.
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
Chart 5. CTRA
NM = Normal
HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
6
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Sept 8, 2015 Embun Pagi
Chart 6. JCI Vs. IDR/USD
Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative)
(pt)
(IDR)
JCI Composite Index (L)
5,100
14,300
USD/IDR (R)
5,000
(%, %p)
Absolute
Relative
16 10.9
12 14,100
4,900
8
4,800
13,900
4,700 4,600
13,700
2.2
4 0 -4
4,500 13,500
4,400 4,300
13,300
-2.6
-1.3
-1.8 -4.6
-8 -12
-9.8
-16
4,200 4,100
13,100 6/8
6/22
7/6
7/20
8/3
8/17
-20
8/31
1D
1W
1M
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Note: Relative to MSCI EM Index Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM)
Chart 9. Energy price
(USDmn) 100 0 0
1 Day
((USDmn)
5 Days
Brent (L)
-18.0 1Y
(USD)
CPO(R)
70
2,400 2,300
-5 -100
-34
-54
-54 -115
-200
-52 -139
2,200
60
-168
2,100
-225
-300
2,000
-400
50
-500
1,900
-483
1,800
-600 -636
-700 Korea
Taiwan Indonesia Thailand Philippines
India
40
1,700 6/15
6/15
7/15
7/15
8/15
8/15
8/15
th
Note: The latest figure for India is Sept, 4 Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 10. Non-ferrous metal price
Chart 11. Precious metal price
(D-3M=100) 115
Copper
Nickel
Tin
Silver
Gold
Platinum
115
110 110
105 100
105
95
100
90
95
85 90 80 85
75
70
80 6/15
7/15
8/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
9/15
6/15
7/15
8/15
9/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
7
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Sept 8, 2015 Embun Pagi
Table. Key valuation metrics Company Name
Ticker
Price
Market Cap
(IDR)
(IDRbn)
Price Performance (%)
1D
1W
1M
P/E(X)*
P/B(X)*
ROE(%)*
1Y
FY14
FY15
FY14
FY15
FY14
FY15
FINANCIALS Bank Central Asia
BBCA
11,925
294,011
-2.7
-7.6
-13.3
-1.4
19.6
16.3
4.2
3.2
23.3
21.2
Bank Mandiri Persero
BMRI
8,750
204,167
-0.8
-3.8
-9.3
-16.5
12.7
9.9
2.4
1.7
20.9
18.6
Bank Rakyat Indonesia Persero
BBRI
9,775
241,141
-3.0
-8.0
-7.3
-10.7
11.9
9.7
2.9
2.1
27.4
23.5
Bank Negara Indonesia Persero
BBNI
4,490
83,732
-2.4
-9.3
-10.2
-21.6
10.6
8.5
1.9
1.3
20.2
15.3
Bank Danamon Indonesia
BDMN
3,495
33,498
-3.5
-1.1
-16.8
-9.6
16.7
11.6
1.3
1.0
8.1
8.5
Gudang Garam
GGRM
41,900
80,619
-1.6
-5.8
-11.0
-23.8
21.8
14.7
3.5
2.2
17.2
15.6
Indofood CBP Sukses Makmur
ICBP
12,125
70,700
-0.2
-4.9
-4.7
11.2
29.3
22.7
5.4
4.4
19.5
20.2
Indofood Sukses Makmur
INDF
4,940
43,375
-6.4
-6.8
-17.3
-29.2
18.9
11.0
2.4
1.6
16.0
14.5
Kalbe Farma
KLBF
1,595
74,766
-4.8
-4.8
-3.9
-5.1
41.6
32.9
9.1
7.0
23.6
22.1
Unilever Indonesia
UNVR
38,150
291,085
-2.1
-4.0
-1.4
19.9
43.0
47.3
53.6
58.7
129.6
125.9
Astra Agro Lestari
AALI
15,225
23,975
-5.1
-11.1
-23.0
-41.0
15.3
14.4
3.3
2.0
23.5
14.3
PP London Sumatera Indonesia
LSIP
1,025
6,993
-4.2
-5.1
-19.9
-45.5
14.1
9.4
1.8
0.9
13.7
11.0
Sawit Sumbermas Sarana
SSMS
1,650
15,716
-1.2
2.2
-14.7
17.0
22.2
15.9
5.4
8.5
27.6
29.0
XL Axiata
EXCL
2,725
23,275
-2.7
-9.2
1.9
-57.9
N/A
166.5
3.0
1.7
-6.1
0.1
Jasa Marga
JSMR
4,915
33,422
-3.2
-4.6
-10.2
-22.9
34.2
21.4
4.9
3.1
14.9
14.6
Perusahaan Gas Negara
PGAS
2,480
60,119
-11.4
-10.8
-31.6
-58.5
16.1
7.9
4.2
1.4
27.2
17.5
Tower Bersama Infrastructure
TBIG
6,600
31,657
-1.5
-8.0
-12.3
-21.0
35.3
21.7
11.5
5.8
32.7
30.0
Telekomunikasi Indonesia
TLKM
2,700
272,160
-3.9
-5.9
-8.6
-0.6
19.1
16.2
4.1
3.6
22.8
22.2
Semen Indonesia
SMGR
8,375
49,676
-7.5
-9.5
-15.8
-48.9
17.3
9.9
4.0
1.9
24.8
19.4
Charoen Pokphand Indonesia
CPIN
1,810
29,680
-8.1
-3.2
-21.1
-54.6
35.3
13.5
5.7
2.3
16.7
19.4
Indocement Tunggal Prakarsa
INTP
18,325
67,459
-0.1
-6.6
-7.4
-24.0
17.5
13.7
3.7
2.7
22.1
19.2
Japfa Comfeed Indonesia
JPFA
343
3,657
-4.2
-6.8
-17.7
-74.1
30.6
N/A
2.1
0.7
6.9
-4.0
Indo Tambangraya Megah
ITMG
8,325
9,407
-3.5
-11.0
-19.2
-71.1
6.9
5.1
1.6
0.7
22.3
15.0
Adaro Energy
ADRO
555
17,752
-4.3
-6.7
-4.3
-59.0
15.0
7.7
1.0
0.4
6.5
6.0
Aneka Tambang
ANTM
477
4,550
-1.4
-4.6
-20.5
-59.6
N/A
N/A
0.9
0.4
-6.3
-2.2
Vale Indonesia
INCO
1,340
13,315
-1.8
-13.3
-30.4
-70.1
17.2
7.8
1.6
0.5
9.8
6.9
Tambang Batubara Bukit Asam
PTBA
5,850
13,479
-2.5
0.0
-5.6
-57.8
13.5
8.9
3.2
1.4
25.2
17.3
United Tractors
UNTR
18,500
69,008
-7.2
-3.3
-8.4
-14.2
12.0
11.2
1.8
1.7
15.4
15.6
AKR Corporindo
AKRA
5,500
21,668
-0.5
-9.5
-6.8
4.8
19.8
19.4
3.0
3.5
15.9
17.7
Global Mediacom
BMTR
1,035
14,696
-3.7
-12.3
-21.3
-47.1
27.4
12.7
1.8
1.2
6.9
11.4
Matahari Department Store
LPPF
15,700
45,811
-4.8
-10.4
-12.8
-0.5
30.9
24.5
246.5
37.9
N/A
269.1
Media Nusantara Citra
MNCN
1,625
23,199
-7.1
-14.2
-24.9
-41.1
20.2
12.7
4.0
2.4
21.6
19.1
Matahari Putra Prima
MPPA
2,230
11,993
-4.3
-10.8
-20.2
-29.4
29.6
20.4
5.8
3.6
18.0
18.3
Surya Citra Media
SCMA
2,505
36,627
-0.2
-8.2
-4.8
-37.4
35.2
23.6
14.9
9.3
47.0
41.0
Siloam International Hospital
SILO
14,825
17,139
-3.1
-1.8
-12.3
-3.1
253.1
171.2
9.6
9.8
3.8
5.8
Bumi Serpong Damai
BSDE
1,440
27,715
-6.2
-10.3
-19.6
-12.5
8.5
10.3
2.2
1.5
29.9
15.9
Adhi Karya
ADHI
2,025
3,648
-2.6
1.5
-10.6
-34.0
19.3
10.0
3.6
1.8
19.7
18.2
Alam Sutera Relaty
ASRI
335
6,583
-0.9
-5.4
-33.7
-32.3
10.0
5.1
1.8
0.9
19.5
18.2
Ciputra Development
CTRA
800
12,133
0.0
-7.5
-27.3
-28.3
14.4
8.8
2.6
1.5
19.2
17.8
Lippo Karawaci
LPKR
1,040
24,001
-1.0
-2.8
-7.6
-0.5
9.1
14.3
1.5
1.4
17.9
10.7
Pembangunan Perumahan
PTPP
3,415
16,537
-0.4
3.2
-12.8
38.8
32.5
23.7
7.2
5.0
24.3
24.3
Pakuwon Jati
PWON
334
16,085
-6.7
-12.1
-18.1
-22.3
9.9
8.5
4.0
2.0
50.1
26.1
Summarecon Agung
SMRA
1,320
19,043
-8.0
-18.5
-25.2
7.3
15.7
14.2
4.0
2.9
28.2
21.8
Wijaya Karya
WIKA
2,625
16,142
-4.5
-5.1
-1.7
-9.6
36.7
24.7
5.7
3.7
17.7
14.4
Waskita Karya
WSKT
1,590
22,247
0.3
-0.9
-12.4
80.2
28.3
26.3
5.0
3.2
19.2
13.4
MISCELLANEOUS Astra International
ASII
5,850
236,829
-5.6
-1.3
-11.4
-23.5
15.7
13.2
3.1
2.3
21.4
17.1
CONSUMER
AGRICULTURAL
INFRASTRUCTURE
BASIC-INDUSTRIES
MINING
TRADE
PROPERTY
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
8
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Sept 8, 2015 Embun Pagi
*Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates
Sector performance
Top 10 market cap performance
Name Agricultural Mining Basic-Industry Miscellaneous Industry Consumer Goods Property & Construction Infrastructure Finance Trade Composite
Index 1,556.4 875.6 341.8 1,018.8 2,020.4 437.0 870.0 636.5 833.0 4,301.4
Chg (%) -2.8 -1.1 -3.2 -4.9 -2.2 -1.9 -3.8 -1.9 -2.6 -2.6
Ticker SDRA IJ JKON IJ BSIM IJ MSKY IJ SMMT IJ AMRT IJ BJBR IJ BBKP IJ HERO IJ BNII IJ
Price 1175 900 430 1495 1390 590 705 715 1500 169
Market Cap (IDRbn) 5,960 14,678 6,057 10,561 4,379 24,499 6,836 6,497 6,275 11,449
Chg (%)
Chg (%)
Close
10.85 8.43 7.50 6.03 9.88 5.4 3.68 3.62 3.45 1.2
Source: Bloomberg
Top 5 leading movers
Top 5 lagging movers
Name
Chg (%)
Close
Name
IJ
5.4
590
IJ
8.4
900
SDRA
IJ
10.9
1,175
BSIM
IJ
7.5
430
9.9
1,390
AMRT JKON
SMMT
IJ
ASII
-5.7
IJ
5,850
IJ
-3.9
2,700
BBCA
IJ
-2.7
11,925
PGAS
IJ
-11.4
2,480
-3.0
9,775
TLKM
BBRI
IJ
Source: Bloomberg
Economic Calendar Time Tentative 1:00am 1:45am 2:00am 2:45am 2:45am 5:00am Tentative 6:00am 10:00am 3:00pm 7:01pm 7:50pm 8:30pm 9:30pm 10:00pm
Currency CNY JPY CHF EUR EUR EUR EUR GBP USD USD USD GBP JPY AUD AUD AUD
Detail Trade Balance Economy Watchers Sentiment Unemployment Rate German Trade Balance French Gov Budget Balance French Trade Balance Revised GDP q/q 30-y Bond Auction NFIB Small Business Index Labor Market Conditions Index m/m Consumer Credit m/m BRC Shop Price Index y/y M2 Money Stock y/y Westpac Consumer Sentiment Home Loans m/m RBA Deputy Gov Lowe Speaks
Forecast
Previous 48.6B 52.1 3.3% 21.8B -3.2B 0.3% 96.0 18.4B 4.1% 0.8%
43.0B 51.6 3.3% 22.0B -58.5B -2.7B 0.3% 2.73|1.9 95.4 1.1 20.7B -1.4% 4.1% 7.8% 4.4%
Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory
Disclaimers This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purpo sed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sour ces which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS an d/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or l iability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liabilit y for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or a ny inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their office rs and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2015.
9
KDB Daewoo Securities Indonesia Research