March 23, 2015
Embun Pagi Renaldy Effendy
+62-21-515-1141
[email protected]
For subscription of our Daily Focus, please contact us at
[email protected]
Market Index Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
5,443.1 969.5
-0.2
0.9
16.0
0.5
-1.9
2.1
HANG SENG KOSPI
24,375.2 2,037.2
-0.4 -0.2
-1.5 3.5
14.1 5.3
FTSE DJIA
7,022.5 18,127.7
0.9 0.9
0.7 -0.9
6.2 10.2
NASDAQ
5,026.4
0.7
0.6
16.7
Valuation 2015F
P/E (x)
P/B (x)
ROE (%)
16.1
2.7
19.8
JCI MSCI EM
JCI Key Rates
Last Trade Chg (bps)
MoM
YoY
Policy Rate
7.50
0
-25
-25
3yr 10yr
7.12 7.34
-3 -14
26 14
-34 -73
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
13,124.00
0.5
1.8
14.1
1,122.88 120.04 6.20
0.5 -0.6 -0.5
1.3 1.0 -1.0
4.2 17.4 -0.5
FX USD/IDR USD/KRW USD/JPY USD/CNY Commodities Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
WTI
46.6
2.3
-8.7
-48.1
Gold Coal
1,182.5 61.8
1.0 -1.0
-1.6 -0.6
-9.6 -25.4
Palm Oil
592.5
-2.7
-9.0
-35.0
Rubber Nickel
129.1 13,770.0
0.0 2.0
-5.3 -1.3
-20.7 -13.1
Copper Tin
5,853.0 17,305.0
3.2 1.9
2.8 -5.2
-9.0 -26.2
JCI Index VS MSCI Emerging Markets
(pt)
JCI
MSCI EM
(pt) 1,200
5,500 1,000
4,500 3,500 05/13
800 02/14
11/14
ICBP : Getting stronger than ever Industry view: Highly demanding sector Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki tingkat penduduk tertinggi di dunia telah mengembangkan penduduk kelas menengah nya dilihat dari kebiasaan mengkonsumi mereka dikombinasikan dengan tingkat urbanisasi yang tinggi. 56% dari total GDP Indonesia berasal dari konsumsi selama 5 tahun terakhir walaupun pertumbuhan ekonomi sedang melambat. Faktorfaktor lain yang dapat kita lihat akan memiliki dampak yang positif terhadap sekotr konsumen adalah proyeksi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dan jumlah proyek pembangunan infrastruktur yang akan memperkerjakan banyak tenaga kerja yang akan menyebabkan pemasukan yang lebih tinggi yang pada akhirnya akan mendorong tingkat konsumsi lebih tinggi. Dari sisi permintaan, daya beli masyarakat akan meningkat di saat rendah nya harga minyak mentah, pelunakan harga komoditas dan menurunnya tingkat suku bunga. Company profile: King Of Noodle Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) menyediakan berbagai macam produk makanan. Perusahaan beroperasi di semua tahapan proses produksi makanan dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk konsumen. Selain itu perusahaan juga memproduksi susu, makanan ringan, minuman, serta nutrisi dan makanan khusus seperti makanan bayi. Pendapatan utama perusahaan berasal dari Mi Instan (67.6%), susu (18.7%), makanan ringan (6.8%), bumbu penyedap (3.9%) dan lain-lain (3.9%). Pangsa pasar ICBP adalah IDR88tr (1.7% of JCI). Investment thesis: Local brands dominate Merek yang kuat merupakan elemen penting bagi perusahaan untuk mempertahankan posisinya di pasar Indonesia karena sebagian besar konsumen hanya membeli produk dengan merek yang mereka sudah tau. ICBP sebagai produsen terbesar untuk makanan kemasan, telah memposisikan merek mereka dengan baik di pasar untuk menangkap peluang meningkatnya tren konsumsi. Meningat turunnya harga komoditas dan kenaikan harga mi IDR100/bungkus (6%) akan memberikan margin yang lebih tinggi untuk ICBP. Selain itu perusahaan terus menerus memperluas bisnisnya ke pasar multinasional melalui beberapa kerja sama dengan perusahan jepang. Hal ini memberikan keragaman untuk produk bisnis ICBP yang dapat digunakan untuk mengurangi potensi risiko pertumbuhan volume yang stagnant dalam makanan kemasan akibat meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan.
Maret 23, 2015 Embun Pagi
Local flashes ADHI: Adhi Karya Bagikan Dividen Rp53,97 Per Saham. PT Adhi Karya (Perso) Tbk. akan membagi besaran dividen tunai sebesar 20% dari perolehan laba bersih 2014. Besaran tersebut setara dengan Rp64,8 miliar atau Rp53,97 per lembar saham. Pembagian dividen itu telah disetujui dalam rapat umum pemegang saham perseroan. Direktur Utama Adhi Karya Kiswodarmawan mengatakan rasio pembangian dividen tersebut lebih rendah dari tahun sebelumnya yang mencapai 30%. (Bisnis Indonesia) ECII: Electronic City akan tambah 7 gerai tahun ini. PT Electronic City Tbk (ECII) akan melanjutkan ekspansinya tahun ini. Commercial and Investor Relations Director Electronic City, Fery Wiraatmadja mengatakan ekspansi bisnis yang dilakukan pada tahun ini adalah dengan membuka gerai baru dan melakukan renovasi gerai-gerai yang sudah berusia 4-5 tahun. Untuk target pembukaan gerai baru pada tahun ini, Electronic City berencana untuk membuka lima hingga tujuh gerai baru hingga akhir tahun 2015. (Kontan) BMRI: Likuiditas membaik, kredit kuartal I Mandiri naik. PT Bank Mandiri Tbk mengaku terjadi peningkatan penyaluran kredit sepanjang kuartal I-2015 ini. Direktur Keuangan Bank Mandiri, Pahala Nugraha Mansyuri mengungkapkan jika dibandingkan dengan Q1-2014, penyaluran kredit bank dengan kode BMRI mengalami perbaikan, meski tren secara industri perbankan kuartal I cenderung melambat. "Pertumbuhan kredit kuartal I-2015 membaik, menjadi sekitar 14%-15%, karena kondisi likuiditas sudah makin baik," ungkap Pahala. (Kontan) GIAA: Tutup Kerugian, Garuda Tunda Operasikan Rute Baru. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. menunda sementara operasi sejumlah rute yang kurang menguntungkan dalam rangka penghematan pembiayaan untuk menggenjot pendapatan dan menutupi kerugian. Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo menjelaskan, penundaan operasi sejumlah rute itu restrukturisasi jaringan penerbangan Garuda Indonesia dengan mengurangi rute-rute kurang menguntungkan di Jepang dan Australia. (Bisnis Indonesia) INAF: Indofarma Terbitkan MTN Senilai Rp45 Miliar. Emiten farmasi PT Indofarma (Persero) Tbk. (INAF) telah menerbitkan medium term notes senilai Rp45 miliar. Berdasarkan pengumuman di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), medium term notes (MTN) tersebut diterbitkan pada 20 Maret 2015 dan jatuh tempo pada 20 Maret 2018. Nama emisi itu MTN II Indofarma Tahun 2015 Seri A. (Bisnis Indonesia) IMJS: Pendapatan Indomobil Multi Jasa Tumbuh 21%. PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) membukukan pendapatan Rp1,78 triliun hingga akhir 2014. Capaian ini meningkat 21% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sebelumnya perusahaan mencatatkan pendapatan Rp1,47 triliun. Peningkatan pendapatan ini diiringi peningkatan beban penjualan kotor. Pada 2013 beban penjualan kotor hanya 54,8% dari pendapatan. Beban ini meningkat menjadi 58,2% pada 2014. (Bisnis Indonesia) HMSP: Laba Sampoerna Menipis 7% Jadi Rp 10 Triliun. PT Hanjaya Mandala (HM) Sampoerna Tbk meraup laba Rp 10,1 triliun di 2014. Labanya menipis 7% dibandingkan tahun sebelumnya Rp 10,8 triliun. Beban penjualan yang naik tinggi jadi penggerus laba. Seperti dikutip dari laporan kinerja keuangan produsen rokok itu tahun buku 2014, Jumat (20/3/2015), penjualan bersih perusahaan di 2014 mencapai Rp 80,69 triliun, masih lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 77,02 triliun. (Detik Finance)
2
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Maret 23, 2015 Embun Pagi
Technical analysis Recommendation
Buy on Weakness
Resistance Support Close
5,485 5,407 5,443
Indicator
Sentiment investor dipengaruhi oleh sentiment sektoral seperti sentiment sektor semen yang negative dikarenakan turunya margin laba.
Stoch
UP
MACD
UP DN DN
PSAR Volume
Investor Sentiment
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
Daily Chart Pada perdagangan kemarin indek langsung dibuka melemah namun ditutup lebih tinggi dari pada level buka, sehingga chandle positive.Indicator mulai naik walaupun masih melandai. Kami perkirakan indeks akan naik pada perdagangan hari ini.
NM = Normal
Intraday Chart Indeks dibuka langsung turun setelah itu berkonsolidasi dan kembali naik mendekati akhir sesi yang diikuti dengan indicator yang mulai meningkat sperti stochastic dan MACD. Hal ini mengindikasikan kenaikan lanjutan
Chart 1. Daily chart
Chart 2. Intraday chart
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
3
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Maret 23, 2015 Embun Pagi
Stocks on our focus list Recommendation
Trading Buy
Target price Stop loss Buying Price Close
1,320 1,250 1,295 1,295
Indikator
PT. Gajah Tunggal Tbk (GJTL)
Stoch
UP
MACD
UP UP DN
PSAR Volume
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
Saham GJTL berhasil ditutup sama seperti level pembukaan setelah sempat turun sebesar 3%, dalam intraday chart terlihat mulai adanya rebound mendekati akhir sesi dan kami perkirakan akan berlanjut pada hari ini dengan target 1320, sehingga dapat digunakan strategi trading buy namun tetap jaga level stop loss di 1250.
Chart 3. GJTL
NM = Normal
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
4
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Maret 23, 2015 Embun Pagi
Recommendation
Trading Buy
Target price Stop loss Buying Price Close
2,075 1,995 2,020 2,020
Indikator
PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
Stoch
UP
MACD
UP DN DN
PSAR Volume
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
Saham BSDE Pada perdagangan kemarin ditutup doji, dalam intraday chart terlihat volume melonjak pada akhir perdagangan dan indicator stochastic dan MACD mulai naik. Kami perkirakan saham ini akan naik dengan target 2075. Sehingga strategi yang dapat dipakai Trading Buy namun tetap jaga stop loss di 1995.
Chart 4. BSDE
NM = Normal
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
5
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Maret 23, 2015 Embun Pagi
Recommendation Target price Stop loss Buying Price Close
Indikator
Trading Buy/ Sell on Strength 1,710 1,670 1,685 1,685 Stoch
UP
MACD
UP DN UP
PSAR Volume
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) Pada perdagangan kemarin saham SMRA ditutup menguat dibanding level pembukaan dengan volume yang besar, setelah sempat turun 3.8%, pada chart intraday terlihat mulai adanya rebound dan hal ini didukung oleh indicator yang mulai naik. Kami perkirakan hari ini dapat naik ke level 1710 namun jaga stop loss di 1670.
Chart 5. SMRA
NM = Normal
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
6
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Maret 23, 2015 Embun Pagi
Chart 6. JCI Vs. IDR/USD
Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative)
(pt)
(IDR)
JCI Composite Index (L)
5,600
13,800
USD/IDR (R)
(%, %p)
Absolute
Relative
20
5,500
15.8
5,400
13,300
5,300
16
13.2
12
5,200
12,800
5,100
8
5,000
12,300 4
4,900 4,800
11,800
2.2 0.7
0.3 0
4,700
-0.2 -0.7
4,600 12/22
11,300 1/5
1/19
2/2
2/16
3/2
-4
3/16
-2.8 1W
1D
1M
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Note: Relative to MSCI EM Index Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM)
Chart 9. Energy price
(USDmn) 1,400 1,297
1 Day
Brent (L)
(USD/b)
5 Days
1Y
(USD)
CPO(R)
70
2,500
1,200 2,400
1,000 800
60 2,300
600 400
415 238
262
200
8
63
0 -48
-200
128
13 8
2,200 50 2,100
-12 -135
-400
40 Korea
Taiwan Indonesia ThailandPhilippines India
2,000 12/14
1/15
1/15
2/15
2/15
3/15
3/15
th ;
Note: The latest figure for India is March, 18 Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 10. Non-ferrous metal price
Chart 11. Precious metal price
(D-3M=100)
Copper
Nickel
Tin
Silver
115
125
110
120
105
115
100
Gold
Platinum
110
95
105
90
100
85 80
95
75
90
70
85 12/14
1/15
2/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
3/15
12/14
1/15
2/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
7
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Maret 23, 2015 Embun Pagi
Table. Key valuation metrics Company Name
Ticker
Price
Market Cap
(IDR)
(IDRbn)
Price Performance (%)
1D
1W
1M
1Y
FY13
P/E(X)*
FY14
FY13
P/B(X)*
FY14
FY13
ROE(%)*
FY14
BANKING Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri Persero Tbk PT
BBCA BMRI
14,325 12,200
353,183 284,667
0.5 0.0
1.6 2.5
2.1 2.7
38.7 30.1
19.6 12.7
18.8 12.7
4.2 2.4
3.8 2.4
23.3 20.9
22.0 20.0
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT
BBRI BBNI
12,900 6,950
318,232 129,608
-1.1 -0.7
1.2 3.0
1.6 0.4
38.7 44.8
11.9 10.6
11.9 10.9
2.9 1.9
2.7 1.9
27.4 20.2
24.8 18.7
Bank Danamon Indonesia Tbk PT
BDMN
4,700
45,048
0.2
0.9
0.8
11.4
16.7
12.6
1.3
1.3
8.1
10.2
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT PROPERTY
BTPN
4,225
24,675
-0.1
-0.1
-1.3
-4.4
12.5
10.7
2.0
1.8
17.2
17.7
Surya Semesta Internusa Tbk PT Ciputra Property Tbk PT
SSIA CTRP
1,170 715
5,505 4,397
-1.3 0.7
0.4 5.1
-4.5 -2.7
14.7 -16.4
12.1 8.4
9.3 6.8
1.9 N/A
1.6 N/A
16.2 13.9
18.5 20.7
Pakuwon Jati Tbk PT
PWON
535
25,765
3.9
7.0
0.0
52.0
12.7
9.8
3.7
2.9
32.3
31.7
Alam Sutera Realty Tbk PT Bumi Serpong Damai PT
ASRI BSDE
580 2,020
11,397 37,111
-1.7 -0.7
2.7 -0.2
-15.3 -3.6
-8.7 20.6
8.4 8.5
7.4 14.2
1.6 2.2
1.3 2.4
20.1 29.8
19.7 16.5
CONSTRUCTION Total Bangun Persada Tbk PT
TOTL
1,000
3,410
-0.5
1.0
-7.8
2.0
23.3
18.0
4.8
3.7
21.1
21.1
Adhi Karya Persero Tbk PT Wijaya Karya Persero Tbk PT
ADHI WIKA
3,280 3,600
5,908 22,137
0.9 0.6
5.5 5.7
-5.5 -2.2
14.7 52.5
19.3 36.7
15.7 28.6
3.6 5.7
2.8 4.8
19.7 17.7
19.4 18.1
Pembangunan Perumahan Persero Tbk PT
PTPP
3,885
18,813
0.3
3.1
-4.2
117.0
32.5
27.2
7.2
6.1
24.3
25.3
Waskita Karya Persero Tbk PT RETAIL & CONSUMER
WSKT
1,785
17,364
1.7
6.9
-1.9
134.9
28.3
28.7
5.0
5.1
19.2
18.5
Indofood Sukses Makmur Tbk PT Kalbe Farma Tbk PT
INDF KLBF
7,425 1,810
65,195 84,844
0.3 -0.8
1.4 0.6
1.0 0.8
1.4 27.0
18.9 33.6
13.7 28.2
2.3 7.8
2.2 6.8
15.8 24.4
16.0 25.1
Mitra Adiperkasa Tbk PT
MAPI
4,845
8,043
-1.7
-3.1
-10.3
-24.6
26.8
17.0
2.8
2.5
11.2
15.7
Unilever Indonesia Tbk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT
UNVR ICBP
38,300 15,100
292,229 88,047
0.0 1.7
-3.9 3.2
6.2 7.5
36.2 37.6
47.5 29.3
42.1 27.9
57.6 5.4
49.9 5.5
125.8 19.5
126.6 20.3
Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Mayora Indah Tbk PT
RALS MYOR
795 28,400
5,641 25,399
1.3 0.5
1.9 4.4
8.2 15.7
-40.7 -5.3
13.9 30.8
12.8 23.9
1.6 5.1
1.5 4.4
11.6 18.6
12.1 19.8
Ace Hardware Indonesia Tbk PT Gudang Garam Tbk PT
ACES GGRM
735 51,950
12,605 99,956
-0.7 -1.0
-8.1 -1.6
-4.5 -4.5
-2.0 12.7
20.0 16.9
17.1 14.9
4.5 2.7
3.8 2.4
23.9 16.8
23.5 17.1
Nippon Indosari Corpindo Tbk PT
ROTI
1,225
6,201
5.2
3.8
-3.2
12.4
25.3
19.9
5.3
4.3
22.5
23.0
AUTOMOTIVE Astra International Tbk PT
ASII
8,100
327,917
0.6
2.9
2.5
10.2
15.7
15.4
3.1
3.1
21.4
20.3
Indomobil Sukses Internasional Tbk PT Astra Otoparts Tbk PT
IMAS AUTO
3,990 3,465
11,033 16,700
0.0 -0.3
0.0 -3.8
-0.3 -8.6
-22.9 -10.3
25.4 23.2
26.6 15.1
2.3 2.2
1.8 1.7
9.6 9.8
7.2 11.6
Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk PT XL Axiata Tbk PT
TLKM EXCL
2,920 4,295
294,336 36,656
-1.0 -1.8
-1.2 -3.5
0.3 -10.5
36.5 3.5
19.1 N/A
17.4 34.5
4.1 3.0
3.8 2.4
22.8 -6.1
22.3 7.1
Indosat Tbk PT INFRASTRUCTURE
ISAT
4,265
23,176
0.0
3.3
8.9
9.4
20.2
21.8
1.5
1.4
4.1
6.6
Jasa Marga Persero Tbk PT Tower Bersama Infrastructure Tbk PT
JSMR TBIG
7,125 9,225
48,450 44,248
0.4 1.4
1.4 -0.8
1.1 3.7
22.3 53.8
34.2 35.3
27.9 24.9
4.9 11.5
4.5 6.3
14.9 32.7
16.1 31.3
Aneka Tambang Persero Tbk PT Timah Persero Tbk PT
ANTM TINS
885 960
8,442 7,150
-7.3 -2.0
-9.2 -3.5
-13.2 -4.5
-22.0 -18.8
N/A 13.5
28.4 13.4
0.9 1.6
0.8 1.2
-6.3 12.2
3.6 10.7
Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk CEMENT
PTBA
10,350
23,848
-1.0
-0.7
-1.2
10.7
13.5
12.5
3.2
2.4
25.2
21.3
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT
INTP
21,650
79,699
-3.0
-2.5
-9.6
-8.1
17.5
14.7
3.7
2.9
22.1
20.0
Holcim Indonesia Tbk PT
SMCB
1,550
11,877
-3.4
-6.3
-19.7
-43.6
25.1
14.2
1.9
1.3
7.6
9.1
Semen Indonesia Persero Tbk PT
SMGR
13,800
24.8
22.2
TELECOMMUNICATION
MINING
81,855
-4.2
-3.0
-6.8
-10.4
17.3
14.1
4.0
3.0
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research *Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates
8
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Maret 23, 2015 Embun Pagi
Sector performance
Top 10 market cap performance
Name Agricultural Mining Basic-Industry Miscellaneous Industry Consumer Goods Property & Construction Infrastructure Finance Trade Composite
Index 2,331.4 1,302.5 485.2 1,389.5 2,306.4 554.7 1,117.6 805.3 975.5 5,443.1
Chg (%) -0.5 -0.4 -2.3 0.5 0.1 0.5 -0.4 -0.1 -0.1 -0.2
Ticker AMRT IJ SMMA IJ ROTI IJ APLN IJ PWON IJ ITMG IJ LPKR IJ EMTK IJ ABMM IJ PNBN IJ
Price 499 3,950 1,225 445 535 17,650 1,250 11,850 2,850 1,350
Market Cap (IDRbn) 19,269 24,639 6,201 9,123 25,765 19,943 28,847 66,834 7,847 32,518
Chg (%)
Chg (%)
Close
6.17 5.33 5.15 4.71 3.88 3.7 3.31 3.04 2.33 2.27
Source: Bloomberg
Top 5 leading movers
Top 5 lagging movers
Name
Chg (%)
Close 0.6 3.0 0.5 1.7 5.3
ASII IJ EMTK IJ BBCA IJ ICBP IJ SMMA IJ
Name 8,100 11,850 14,325 15,100 3,950
-1.2 -4.2 -1.0 -3.0 -8.4
BBRI IJ SMGR IJ TLKM IJ INTP IJ MPPA IJ
12,900 13,800 2,920 21,650 3,875
Source: Bloomberg
Economic Calendar Time Tentative 10:00am 10:00am 11:00am 12:20pm 9:15pm 9:35pm 9:45pm 10:00pm
Currency EUR EUR USD EUR USD USD JPY CNY CNY
Detail German Buba Monthly Report ECB President Draghi Speaks Existing Home Sales Consumer Confidence FOMC Member Fischer Speaks FOMC Member Williams Speaks Flash Manufacturing PMI HSBC Flash Manufacturing PMI CB Leading Index m/m
Forecast
Previous
4.91M -6
4.82M -7
52.1 50.5
51.6 50.7 0.9%
Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory
Disclaimers This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2015.
9
KDB Daewoo Securities Indonesia Research