Jun 29, 2015
Embun Pagi Nur Marini
+62-21-515-1140
[email protected]
For subscription of our Daily Focus, please contact us at
[email protected]
The price of fruits in our backyard vs. from the next door neighbor
Market Index Last Trade JCI MSCI EM HANG SENG
Chg (%)
MoM
YoY
4,923.0
0.1
-5.7
1.5
980.6
-0.8
-1.6
-5.5
26,663.9
-1.8
-1.0
16.9
KOSPI
2,090.3
-1.1
-1.2
5.1
FTSE
6,753.7
-0.8
-2.5
0.7
DJIA
17,946.7
0.3
-0.7
6.2
NASDAQ
5,080.5
-0.6
0.8
16.2
Valuation 2015F
P/E (x)
P/B (x)
ROE (%)
15.5
2.5
18.4
JCI Key Rates
Last Trade Chg (bps)
MoM
YoY
Policy Rate
7.50
0
-25
-25
3yr
8.07
2
22
51
10yr
8.32
11
16
3
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
13,308.00
-0.2
0.8
10.2
1,116.44 123.85 6.21
0.6 0.2 0.0
0.7 -0.2 0.1
10.3 22.2 -0.3
FX USD/IDR USD/KRW USD/JPY USD/CNY Commodities Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
WTI
59.6
-0.1
-1.6
-38.2
Gold
1,175.5
0.2
-1.3
-11.4
Coal
61.8
-1.0
-0.6
-25.4
667.5
-1.9
0.0
-24.9
Palm Oil Rubber
132.9
0.0
-2.3
-11.0
Nickel
12,450.0
-2.0
-1.3
-34.2
Copper
5,755.0
-0.3
-4.3
-17.1
14,895.0
0.1
-3.4
-33.6
Tin
Indonesia adalah negara tropis yang mengisyaratkan kita bahwa negara ini sangat subur. Memang, banyak produk pertanian dipanen termasuk buah-buahan. Banyak bagian dari Indonesia terkenal untuk buah-buahan yang lezat: Indramayu terkenal dengan buah mangga, Sleman di Yogyakarta terkenal sebagai produsen kualitas salak pondoh super, daerah Gayo di Aceh Tengah juga terkenal dengan kualitas alpukat top dengan tekstur tidak berserat. Buah ini kualitas yang sangat baik dianggap komoditas dolar produktif baik (yaitu, ekspor). Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor buah-buahan pada tahun 2013 mencapai USD418mn (4% YoY). Produksi buah-buahan populer adalah mangga (2,192.9ton / tahun), manggis (139.608 ton / tahun), dan salak 1,030.4ton / tahun). Buah-buahan yang diekspor ke beberapa negara seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, Cina, dan Uni Emirat Arab. Berdasarkan pengamatan lapangan kami, kami menemukan beberapa fakta menarik. Dalam kunjungan terakhir kami ke salah satu supermarket (supermarket penghasilan menengah), buah-buahan impor lebih mudah ditemukan di lapangan. Apa yang lebih menarik adalah bahwa buah-buahan impor yang lebih besar ukurannya dan jumlah lebih banyak dan apa yang tertangkap kita terkejut adalah bahwa buah-buahan impor yang lebih murah dari pada buah-buahan lokal. Apel diproduksi secara lokal harganya IDR65,000 / kg sedangkan apel impor yang harga IDR49,500 / kg (lihat gambar di bawah). Menurut wawancara kami dengan seorang penjual, kami menemukan bahwa ini adalah karena kebanyakan semua buah-buahan lokal yang diekspor dan sulit untuk mengamankan pasokan. Namun, konsumsi buah dalam negeri masih tinggi. Menurut Tropical Hortikultura Research Center, konsumsi buah dalam negeri mencapai 18.5 juta ton buah per tahun. Berdasarkan angka 2014, impor buah terbesar berasal dari China (82,7%), Amerika Serikat (4,7%), Thailand (4,5%), Vietnam (1,2%), Australia (0,6%), dan lain-lain (6,3%). Kami akan menambahkan lebih banyak warna untuk masalah ini di edisi berikutnya.
Price of imported fruits (left) vs local (right)
JCI Index VS MSCI Emerging Markets
(pt)
JCI
MSCI EM
(pt) 1,200
5,500
1,000
4,500 3,500 05/13
800 02/14
11/14
Source: KDB Daewoo Securities Research
Jun 29, 2015 Embun Pagi
Local flashes GGRM: Gudang Garam Bagikan Dividen Rp800/Saham. PT Gudang Garam Tbk membagikan dividen sebesar Rp800/lembar saham dalam rapat umum pemegang saham tahun buku 2014 atau sama dengan 2013. "Pembagian dividen ini dilakukan dengan pertimbangan kebutuhan perseroan," kata Direktur Gudang Garam Heru Budiman. (Bisnis Indonesia) LSIP: London Sumatra akuisisi perusahaan properti. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) memeluk anak usaha baru. Emiten perkebunan ini mengakuisisi 56,7 juta saham atau setara 50% kepemiikan di Asian Assets Management Pte. Ltd. Nilai transaksinya adalah US$ 39 juta. Dengan perkiraan nilai tukar di kisaran Rp 13.300, maka transaksinya setara Rp 518,7 miliar. “Ini didanai oleh kas internal LSIP,” ungkap Endah Madnawidjaja, Sekretaris Perusahaan LSIP. (Kontan) MDLN: Modernland catatkan penjualan lahan 135 ha. Di saat penjualan lahan industri dilanda kelesuan, PT Modernland Realty Tbk (MDLN) justru mampu mendulang penjualan yang cukup positif. Lihat saja, hingga pertengahan Juni, emiten properti ini mencatatkan penjualan lahan seluas 135 hektare (ha). Ini berarti MDLN sudah hampir menggapai target penjualan lahan yang dipatok hingga akhir tahun seluas 145 ha. Kendati sudah meraih 93,1% target penjualan lahan, perseroan belum berencana merevisi target. "Kita belum mau menaikkan target," kata Cuncun Wijaja, Sekretaris perusahaan MDLN. (Kontan) MPPA: Matahari berencana buka dua gerai Foodmart Primo. PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) yang mengoperasikan ritel Hypermart, Foodmart, dan Boston Health & Beauty meluncurkan secara perdana format supermarket baru bertajuk Foodmart Primo. Gerai baru yang berlokasi di Lippo Village Karawaci tersebut pun resmi dibuka pada Jumat (26/6) lalu. Direktur Komunikasi Korporasi PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), Danny Konjongian mengatakan keberadaaan gerai Foodmart bagi perseroan sama pentingnya dengan ritel lain seperti Hypermart biarpun skalanya lebih kecil. Untuk itu, perseroan pun membuat inovasi baru dengan meluncurkan format supermarket bertajuk Foodmart Primo yang merupakan improvisasi dari Foodmart Gourmert. (Kontan) MASA: Multistrada siapkan US$ 30 juta menambah mesin. PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) menyiapkan dana US$ 30 juta untuk membeli mesin-mesin tambahan guna memaksimalkan kapasitas produksi ban kendaraan penumpang. Akan ada tambahan volume produksi 5.000 unit ban tiap hari, difokuskan untuk ekspor. Saat ini, kapasitas produksi ban penumpang perusahaan dengan kode saham MASA di Bursa Efek Indonesia ini sekitar 28.500 unit per hari. Dengan tambahan 5.000 unit artinya MASA bisa memproduksi ban penumpang 32.500 unit. (Kontan) TKIM: Tjiwi Kimia fokus selesaikan proyek pembangkit. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) fokus menyelesaikan pembangunan pembangkit listrik di Jawa Timur. Proyek setrum berkapasitas 90 megawatt (MW) itu ditargetkan rampung akhir tahun ini. Arman Sutedja, Direktur Tjiwi Kimia bilang, setelah proyek pembangkit senilai US$ 110 juta rampung, barulah mereka menyusun rencana penambahan produksi. "Jika proyek pembangkit rampung, barulah kami menambah mesin," kata Arman. (Kontan) ISAT: Indosat Siapkan Rp 9,2 Triliun. PT Indosat Tbk (ISAT) menyiapkan dana tunai hingga sebesar US$ 697,93 juta atau sekitar Rp 9,2 triliun untuk membeli kembali surat utang perseroan. Meski mengeluarkan dana besar, anak usaha Ooredoo Group tersebut masih memiliki dana yang cukup untuk membiayai ekspansi pada semester II-2015. Indosat akan membayar penuh surat utang bergaransi (guaranteed notes) senilai US$ 650 juta pada 29 Juli 2015. Selain melunasi pokok surat utang, perseroan akan membayar price value dan premi sebesar US$ 23,96 juta. Price value tersebut setara 103,6875 persen dari total pokok surat utang. (Berita Satu)
2
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Jun 29, 2015 Embun Pagi
Technical analysis Recommendation
Trading Sell
Close
4,923
Resistance Support Stop-Loss
4,935 4,890 4,875
View from the Charts Pada perdagangan akhir pekan kemarin, IHSG menjadi satu-satunya bursa di Asia yang ditutup menguat 0.1% ditengah membaranya indeks di bursa-bursa utama Asia. IHSG mencatatkan penguatan 3.02pts ditutup pada level 4,923 dengan total nilai transaksi yang diperdagangkan seluruhnya berjumlah IDR4.27tr, IHSG mencoba kembali pada area positif konsolidasi 4,935-5,010. Sejumlah saham unggulan, seperti; UNTR, BBRI, GGRM, TLKM, membukukan penguatan rata-rata 1.7%, berhasil mendorong serta menahan IHSG dari gempuran sentiment negatif global. Dibandingkan hari perdagangan sebelumnya, posisi stochastic IHSG telah bergerak dari posisi dasar oversold menjadi 26.7% memasuki area trading stochasticnya. Demikian pula jumlah saham yang diperdagangkan akhir kemarin terlihat lebih besar 30%, dibandingkan total yang diperdagangkan pada hari sebelumnya. Meskipun minim signal dua katalis tersebut diharapkan mampu menahan potensi tekanan yang masih akan membayangi pergerakan IHSG di awal pekan ini untuk bergerak mix-positif posisi 4,935-5,005 area.
Chart 1. IHSG Daily Chart
Chart 2. IHSG Intraday Chart
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
3
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Jun 29, 2015 Embun Pagi
Stocks on our focus list Recommendation Target Price Close Resistance Support Stop-Loss
Trading 5,500 5,275 5,400 5,200 5,200
PT Bank Negara Indonesia(Persero), Tbk (BBNI) Pada penutupan sesi perdagangan akhir pekan kemarin, BBNI mencatatkan pelemahan -1.4% dan ditutup pada level harga IDR5,275. Dengan demikian akumulasi pelemahan BBNI selama sepekan kemarin adalah sebesar -5.5%, yang membawa BBNI tenggelam pada posisi oversold 5.9%nya. Meskipun Bollinger Band serta Moving Average (5,20) yang masih melebar dan cenderung melemah, memberikan indikasi bahwa tekanan pelemahan masih akan membayangi pergerakan BBNI. Namun potensi positif distribusi MACD demikian pula PSAR diharapkan mampu menahan laju tekanan pada support IDR5,200. Kami perkirakan BBNI akan mencoba bergerak dalam rentang harga IDR5,200-5,500.
Chart 3. BBNI
HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
4
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Jun 29, 2015 Embun Pagi
Recommendation
Trading
Target Price Close
10,500 10,100
Resistance
10,150
Support
9,800
Stop-Loss
9,650
PT Bank Mandiri(Persero, Tbk (BMRI) BMRI pada perdagangan akhir pekan kemarin membukukan penguatan sebesar 1% pada harga IDR10,100, mencoba kembali pada area downtrend support IDR10,000. Apabila pada awal perdagangan pekan ini BMRI berhasil membukukan pergerakan di atas IDR10,150 dan membentuk golden cross, maka target pencapaian selanjutnya adalah resistensi IDR10,500 zona hijau perdagangan BMRI. Pada hari ini BMRI diharapkan bergerak mix-positif dalam rentang harga IDR10,00010,200
Chart 4. BMRI
HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
5
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Jun 29, 2015 Embun Pagi
Recommendation Target Price Close Resistance Support Stop-Loss
Trading 2,950 2,935 2,950 2,920 2,890
PT Telekomunikasi Indonesia(Persero), Tbk (TLKM) Pada akhir pekan perdagangan kemarin, TLKM berhasil mencatatkan penguatan 1.03% dan ditutup di atas konsolidasi area IDR2,775-2,900 yang telah terbentuk sejak awal Mei 2015 lalu. Yang harus diwaspadai adalah penguatan tersebut tidak didukung oleh jumlah saham yang diperdagangkan kemarin, yang jauh lebih rendah 53.9% dibandingkan hari perdagangan sebelumnya. Namun demikiang TLKM kami perkirakan masih memiliki ruang untuk melanjutkan penguatan harganya, dan melakukan penetrasi target resistensi harga di IDR2,950.
Chart 5. TLKM
HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
6
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Jun 29, 2015 Embun Pagi
Chart 6. JCI Vs. IDR/USD
Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative)
(pt)
(IDR)
JCI Composite Index (L)
5,600
USD/IDR (R)
(%, %p)
13,800
12
13,300
8
12,800
4
Absolute
Relative
5,500
7.9
5,400 5,300 5,200 5,100
0.1
5,000
12,300
1.6
0.8
0
4,900
-0.6
-1.2
4,800
11,800
-4
11,300
-8
-3.3
4,700 4,600 3/30
4/13
4/27
5/11
5/25
6/8
-5.6
6/22
1D
1W
1M
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Note: Relative to MSCI EM Index Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM)
Chart 9. Energy price
(USDmn) 600
1 Day
((USD/b)
5 Days
Brent (L)
1Y
(USD)
CPO(R)
70
2,400
489
500
2,300 400 60 2,200
300 200 94
100
122 67
52 10
9
13
17
0
2,100 50 2,000
1
-21
-100 Korea
-48 Taiwan Indonesia Thailand Philippines
40 India
1,900 3/15
4/15
4/15
5/15
5/15
6/15
6/15
th ;
Note: The latest figure for India is Jun, 25 Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 10. Non-ferrous metal price
Chart 11. Precious metal price
(D-3M=100) 115
Copper
Nickel
Tin
Silver
Gold
Platinum
125
110
120
105
115
100 110
95
105
90
100
85 80
95
75
90
70
85 3/15
4/15
5/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
3/15
4/15
5/15
6/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
7
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Jun 29, 2015 Embun Pagi
Table. Key valuation metrics Company Name
Ticker
Price
Market Cap
(IDR)
(IDRbn)
Price Performance (%)
1D
1W
1M
1Y
FY14
P/E(X)*
FY15
FY14
P/B(X)*
FY15
FY14
ROE(%)*
FY15
BANKING Bank Central Asia Tbk PT
BBCA
13,550
334,075
0.6
-1.1
-5.6
23.2
19.6
18.0
4.2
3.6
23.3
21.8
Bank Mandiri Persero Tbk PT
BMRI
10,100
235,667
1.0
1.0
-9.2
2.5
12.7
10.7
2.4
2.0
20.9
19.7
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT
BBRI
10,475
258,409
2.7
-5.2
-15.4
4.2
11.9
9.8
2.9
2.2
27.4
24.4
Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT
BBNI
5,275
98,372
-1.4
-5.4
-24.1
10.1
10.6
8.3
1.9
1.5
20.2
18.3
Bank Danamon Indonesia Tbk PT
BDMN
4,200
40,256
-2.6
-3.6
-5.6
0.1
16.7
11.8
1.3
1.1
8.1
9.6
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT
BTPN
3,550
20,733
-2.2
-6.0
-11.0
-16.4
12.5
9.3
2.0
1.5
17.2
17.2
Surya Semesta Internusa Tbk PT
SSIA
1,000
4,705
-1.5
0.5
-14.9
51.5
12.0
9.9
1.9
1.5
16.7
17.0
Ciputra Property Tbk PT
CTRP
575
3,536
-0.9
-0.9
-16.7
-19.0
12.8
6.8
1.2
N/A
9.4
14.1
Pakuwon Jati Tbk PT
PWON
442
21,287
0.2
3.0
-2.9
27.7
9.9
10.7
4.0
2.9
50.1
29.3
Alam Sutera Realty Tbk PT
ASRI
605
11,888
-0.8
16.3
-4.0
38.4
10.0
8.5
1.8
1.6
19.5
20.0
Bumi Serpong Damai PT
BSDE
1,755
33,778
-2.5
-3.6
-11.1
19.4
8.5
12.4
2.2
1.9
29.9
16.4
PROPERTY
CONSTRUCTION Total Bangun Persada Tbk PT
TOTL
850
2,899
-0.6
-0.6
-8.6
14.9
23.3
15.3
4.8
3.2
21.1
20.7
Adhi Karya Persero Tbk PT
ADHI
2,085
3,756
-1.2
-0.5
-23.2
-23.5
19.3
10.6
3.6
1.8
19.7
18.8
Wijaya Karya Persero Tbk PT
WIKA
2,610
16,049
-1.9
-4.2
-20.3
19.7
36.7
22.2
5.7
3.6
17.7
15.9
Pembangunan Perumahan Persero Tbk PT
PTPP
3,600
17,433
0.4
1.4
-13.4
99.4
32.5
24.4
7.2
5.6
24.3
25.2
Waskita Karya Persero Tbk PT
WSKT
1,580
22,107
-0.3
-0.9
-6.8
140.1
28.3
26.1
5.0
4.7
19.2
16.6
Indofood Sukses Makmur Tbk PT
INDF
6,625
58,170
-1.9
-4.7
-5.7
-2.9
18.9
13.5
2.4
2.1
16.0
15.8
Kalbe Farma Tbk PT
KLBF
1,685
78,985
2.1
1.8
-7.9
0.9
41.6
33.2
9.1
7.4
23.6
22.6
Mitra Adiperkasa Tbk PT
MAPI
5,600
9,296
0.0
-2.6
-3.4
18.6
112.8
32.3
3.3
3.3
3.0
10.6
Unilever Indonesia Tbk PT
UNVR
40,000
305,200
-1.9
-3.5
-12.5
34.2
43.0
49.0
53.6
61.0
129.6
129.2
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT
ICBP
12,600
73,470
-1.6
-2.7
-10.8
26.0
29.3
23.7
5.4
4.6
19.5
20.0
Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT
RALS
690
4,896
-0.7
-2.1
-6.1
-41.8
15.8
15.3
1.7
1.4
10.8
9.4
Mayora Indah Tbk PT
MYOR
24,600
22,001
-1.6
-8.6
-7.9
-16.1
46.3
27.1
4.7
4.4
10.3
18.5
Ace Hardware Indonesia Tbk PT
ACES
640
10,976
0.8
0.8
-7.2
-27.7
24.2
19.1
5.7
4.0
26.0
21.9
Gudang Garam Tbk PT
GGRM
44,200
85,045
0.5
-4.3
-4.6
-16.6
21.8
14.6
3.5
2.3
17.2
16.1
Nippon Indosari Corpindo Tbk PT
ROTI
1,145
5,796
0.4
0.0
-10.5
-18.5
37.2
23.9
7.3
5.0
21.6
22.2
Astra International Tbk PT
ASII
6,825
276,300
-0.4
-3.2
-9.0
-5.5
15.7
14.3
3.1
2.6
21.4
18.4
Indomobil Sukses Internasional Tbk PT
IMAS
3,490
9,651
-0.3
-3.1
-14.9
-27.3
N/A
21.4
1.9
1.6
-2.2
6.1
Astra Otoparts Tbk PT
AUTO
2,345
11,302
0.9
-1.5
-20.5
-37.4
23.2
17.9
2.2
1.2
9.8
6.5
Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk PT
TLKM
2,935
295,848
1.0
1.6
2.3
19.7
19.1
17.4
4.1
3.8
22.8
22.4
XL Axiata Tbk PT
EXCL
3,760
32,116
0.3
-9.4
-9.5
-26.6
N/A
95.1
3.0
2.2
-6.1
2.2
Indosat Tbk PT
ISAT
4,000
21,736
-0.6
0.5
8.0
6.2
20.2
41.4
1.6
1.6
-13.3
3.1
Jasa Marga Persero Tbk PT
JSMR
5,500
37,400
-0.9
-2.2
-14.7
-8.3
34.2
22.9
4.9
3.5
14.9
15.3
Tower Bersama Infrastructure Tbk PT
TBIG
9,275
44,488
0.5
1.9
5.4
14.5
35.3
26.7
11.5
6.6
32.7
31.2 5.3
RETAIL & CONSUMER
AUTOMOTIVE
TELECOMMUNICATION
INFRASTRUCTURE
MINING Aneka Tambang Persero Tbk PT
ANTM
695
6,629
-1.4
-2.1
-14.2
-36.2
N/A
87.1
0.9
0.7
-6.3
Timah Persero Tbk PT
TINS
725
5,400
-1.4
0.7
-18.1
-42.7
13.5
11.2
1.6
1.0
12.2
8.3
Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk
PTBA
8,500
19,585
-2.3
-5.8
-19.4
-19.4
13.5
12.3
3.2
2.0
25.2
17.2
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT
INTP
20,975
77,214
-0.1
-0.1
-5.5
-7.2
17.5
14.9
3.7
3.0
22.1
20.0
Holcim Indonesia Tbk PT Semen Indonesia Persero Tbk PT
SMCB SMGR
1,520 12,075
11,648 71,623
0.0 -0.2
-0.3 -2.8
-5.9 -8.9
-41.8 -20.0
25.1 17.3
17.1 13.0
1.9 4.0
1.3 2.7
7.6 24.8
7.4 21.1
CEMENT
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research *Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates
8
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Jun 29, 2015 Embun Pagi
Sector performance
Top 10 market cap performance
Name Agricultural Mining Basic-Industry Miscellaneous Industry Consumer Goods Property & Construction Infrastructure Finance Trade Composite
Index 2,085.4 1,129.0 426.3 1,182.2 2,169.3 514.7 1,046.4 703.7 916.1 4,923.0
Chg (%) -0.4 -0.2 -0.5 -0.2 -0.8 -0.4 0.5 0.7 0.2 0.1
Ticker ULTJ IJ LPKR IJ TSPC IJ BBRI IJ SSMS IJ UNTR IJ MSKY IJ SMMA IJ KLBF IJ MEGA IJ
Price 3920 1250 2000 10475 1915 19350 1290 4500 1685 2550
Market Cap (IDRbn) 11,322 28,847 9,000 258,409 18,240 72,178 9,112 28,070 78,985 17,758
Chg (%)
Chg (%)
Close
4.95 2.88 2.83 2.70 2.68 2.5 2.38 2.27 2.12 2.0
Source: Bloomberg
Top 5 leading movers
Top 5 lagging movers
Name BBRI
Chg (%) IJ
Close
Name
2.7
10,475
UNVR
-1.9
IJ
40,000
TLKM
IJ
1.0
2,935
BBNI
IJ
-1.4
5,275
BMRI
IJ
1.0
10,100
ICBP
IJ
-1.6
12,600
BBCA
IJ
0.6
13,550
INDF
IJ
-1.9
6,625
UNTR
IJ
2.5
19,350
BDMN
-2.6
4,200
IJ
Source: Bloomberg
Economic Calendar Time All Day All Day 3:00am 4:30am 4:30am 4:30am 8:30am 8:30am 10:00am 6:45pm 7:05pm 9:00pm 9:00pm 9:30pm 9:30pm
Currency EUR EUR EUR GBP GBP GBP CAD CAD USD NZD GBP AUD NZD AUD JPY
Detail Italian Bank Holiday German Prelim CPI m/m Spanish Flash CPI y/y Net Lending to Individuals m/m M4 Money Supply m/m Mortgage Approvals RMPI m/m IPPI m/m Pending Home Sales m/m Building Consents m/m GfK Consumer Confidence HIA New Home Sales m/m ANZ Business Confidence Private Sector Credit m/m Average Cash Earnings y/y
Forecast
Previous 0.1% -0.1% 3.3B 0.5% 69K 4.4% 0.4% 1.3% 2
0.5% 0.7%
0.1% -0.2% 2.9B 0.4% 68K 3.8% -0.9% 3.4% -1.7% 1 0.6% 15.7 0.3% 0.7%
Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory
Disclaimers This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purpo sed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any i naccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their office rs and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2015.
9
KDB Daewoo Securities Indonesia Research