Sept 4, 2015
Embun Pagi Nur Marini
+62-21-515-1140
[email protected]
For subscription of our Daily Focus, please contact us at
[email protected]
Helicopter ambulence
Market Index Last Trade JCI
MoM
YoY
4,433.1
0.7
-7.9
-15.4
19.5
-0.4
-12.4
-32.1
MSCI EM HANG SENG
Chg (%)
801.5
0.6
-10.8
-27.6
KOSPI
20,934.9
-1.2
-13.2
-16.3
FTSE
1,915.5
-0.2
-5.5
-6.8
DJIA
6,194.1
1.8
-9.0
-11.6
NASDAQ
16,374.8
0.1
-6.8
-4.2
Valuation 2015F
P/E (x)
P/B (x)
ROE (%)
14.6
2.2
17.0
JCI Key Rates
MoM
YoY
Policy Rate
Last Trade Chg (bps) 7.50
0
0
-25
3yr
8.38
-1
22
66
10yr
8.88
6
34
86
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
14,170.00
0.2
4.6
20.2
1,190.28 120.07 6.36
0.8 -0.2 -0.1
2.1 -3.5 2.4
16.8 14.1 3.5
FX USD/IDR USD/KRW USD/JPY USD/CNY
Mengingat kemacetan lalu lintas yang padat di daerah kota kesibukan dan karakteristik pulau besar Indonesia, orang mungkin memiliki pertanyaan tentang situasi darurat: "Bagaimana pasien terdesak mencapai rumah sakit dalam situasi seperti ini?" Nah, di Indonesia, ada alternatif lain - aumbulans udara. Ambulans udara dapat berupa helikopter atau jet dengan fasilitas medis darurat. Kehadiran ambulans udara dianggap menjadi alternatif untuk mengangkut modus untuk menangani pasien darurat, terutama bila kondisi lalu lintas yang tidak memungkinkan fasilitas medis. Semakin banyak rumah sakit besar, khususnya di ibu kota berlomba-lomba untuk memberikan ini fasilitas khusus, seperti Siloam, RSPAD Rumah Sakit Gatot Subroto, dan MH Thamrin. Menurut laporan pers, Siloam menyatakan bahwa peran ambulans udara sebagai sarana evakuasi pasien semakin penting. Mengevakuasi pasien dari satu lokasi ke lokasi lain, kedua pasien yang terdaftar dan non-pasien. Biaya layanan berkisar dari USD2,800-3,000 / jam. Peluang usaha ini juga cukup menjanjikan, terutama di daerah dengan banyak eksplorasi sumber daya alam. Namun, isu biaya layanan yang tinggi sering merupakan kendala utama dalam menerapkan penggunaan ekstensif layanan ambulans udara karena dianggap "terlalu mahal". Hal ini secara luas diberitahu bahwa sekitar 80% dari biaya penggunaan ambulans udara masuk ke sewa pesawat. Dengan asumsi terbang pasien ke tujuan di seluruh 1 jam 45 menit, pasien harus membayar USD4,350 (USD3,480 untuk biaya sewa pesawat, dan USD870 untuk rumah sakit).
Commodities Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
WTI
46.3
1.8
2.4
-51.6
Gold
1,134.1
-0.5
4.3
-10.7
Coal
61.8
-1.0
-0.6
-25.4
Palm Oil
570.0
-1.8
-12.4
-19.7
Rubber
105.5
0.0
-10.3
-14.6
Nickel
9,870.0
1.1
-8.1
-48.3
Copper
5,120.0
1.0
-1.9
-25.8
15,225.0
3.7
-9.9
-31.8
Tin
A traditional ambulance
JCI Index VS MSCI Emerging Markets
(pt)
JCI
MSCI EM
(pt) 1,200
5,500
1,000
4,500 3,500 05/13
800 02/14
11/14
08/15
Source: Internet, KDB Daewoo Securities Research
Helicopter ambulance
Sept 4, 2015 Embun Pagi
Local flashes TINS: Timah targetkan capex tahun depan naik. PT Timah (Persero) Tbk (TINS) akan lebih ekspansif di tahun depan. Sekretaris Perusahaan TINS, Agung Nugroho mengatakan, tahun depan, belanja modal TINS kemungkinan akan meningkat dari tahun 2015. Pasalnya, TINS akan mendorong diversifikasi bisnis yang sudah mulai dijalankan sejak tahun ini. Sebagai informasi, tahun ini, TINS menyiapkan belanja modal sekitar Rp 800 miliar hingga Rp 1 triliun untuk pengembangan produksi timah. "Tahun depan, kemungkinan belanja modal akan meningkat, lebih dari Rp 1 triliun," ujarnya. (Kontan) SRIL: Sritex menimbang kenaikan harga jual produknya. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) ingin mengamankan raihan keuntungannya. Emiten tekstil ini berupaya menjaga posisi margin laba bruto di kisaran 20%. Oleh karena itu, SRIL menimbang dan melihat situasi untuk menaikkan harga jual produknya. Welly Salam, Sekretaris Perusahaan SRIL menyebut penjualan SRIL sedikit melesu pada kuartal ketiga. Menurutnya, penurunan penjualan mulai terjadi pasca Idul Fitri di Juli lalu. Meski begitu, Welly mengaku bahwa rendahnya penjualan di kuartal ketiga merupakan siklus tahunan. (Kontan) PGAS: PGN Suplai Gas untuk PT Pelni dan ASDP. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menyatakan, pemanfaatan gas bumi mampu memperkuat daya saing transportasi laut nasional. Sebagai pengembang infrastruktur gas bumi, PGN terus melakukan inovasi dalam mendukung program pemerintah dalam mengonversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG). Saat ini, PGN dengan PT Pelni (Persero) dan PT ASDP (Persero) melakukan kerjasama penggunaan gas bagi armada transportasi laut. Penandatanganan itupun disaksikan langsung oleh Menteri BUMN Rini Soemarno. (Okezone) SMBR: Agustus, Volume Penjualan Semen Baturaja Tumbuh 29%. Volume penjualan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) per Agustus 2015 tumbuh 29% menjadi 922.408 ton dibandingkan periode Januari – Agutus 2014 sebesar 714.863 ton. "Semester kedua ini merupakan peluang untuk mengejar penjualan semen karena sekitar 55 – 60% kontribusi penjualan semen ada di semester kedua," ungkap Sekretaris Perusahaan Semen Baturaja Zulfikri Subli. (BeritaSatu) SMRA: Summarecon menjual Mal Kelapa Gading. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) akan menjual Mal Kelapa Gading kepada PT Summarecon Investment Property (SMIP) yakni anak usaha perseroan. SMRA dan SMIP telah melakukan penandatanganan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) aset sehubungan dengan penjualan Mal Kelapa Gading tersebut pada 1 September lalu. Penjualan Mal Kelapa Gading ini terdiri dari Mal Kelapa Gading 1, Mal Kelapa Gading 2, Mal Kelapa Gading 3 (termasuk hotel Pop!), Mal Kelapa Gading 5 (termasuk hotel Harris Kelapa Gading), La Piazza, dan Gading Food City. (Kontan) BMRI: Genjot Pembiayaan Infrastruktur, Mandiri Gandeng IFC. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menggandeng International Finance Cooperation untuk menggenjot pembiayaan ke berbagai proyek infrastruktur di perseroan. Kerja sama ini sekaligus sebagai komitmen perseroan untuk membantu pengembangan infrastruktur di Indonesia. Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan melalui kerja sama tersebut, perseroan dan International Finance Coorperation (IFC) bakal melakukan joint project financing. Kedua entitas ini, sebut Budi, akan melakukan kajian bersama proyek-proyek infrastruktur yang dapat dibiayai. Selain itu, IFC juga akan membagi pengetahuan dalam pendanaan proyek infrastruktur di antaranya di sektor energi, transportasi, pelabuhan, bandara, dan jalan tol. (Bisnis Indonesia) PTPP: 2016, capex PT PP naik 20%. Emiten kontruksi pelat merah PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) akan lebih ekspansif tahun 2016. Seiring dengan Penanaman Modal Negara (PMN) yang tengah diajukan, perseroan akan meningkatkan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun depan sebesar 20% dari anggaran tahun 2015. "Ini untuk power plant dan pelabuhan dan mendorong properti kita," kata Agus S. Kana, Sekretaris Perusahaan PTPP. (Kontan)
2
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Sept 4, 2015 Embun Pagi
Technical analysis Recommendation Close Resistance Support Stop-Loss
Indicator daily
Trading Buy 4,433 4,450 4,420 4,390 Stoch
UP
MACD
UP
PSAR
UP
Volume
UP
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
View from the Charts Bargain hunting pada sejumlah saham unggulan dalam sektor aneka industry, property dan industry dasar, berhasil mendorong IHSG membukukan kenaikan 0.7% ditutup sedikit lebih tinggi dari support 4,420 di 4,433. Aktifitas pasar sendiri cenderung sepi dan mencatatkan nilai perdagangan sebesar IDR3.6tr dengan 4.4bn saham berpindah tangan, dalam rasio 192:92 serta 96 saham tanpa mengalami perubahan harga. Sementara para investor asing mencatatkan nilai penjualan bersih sebesar IDR275.6 diseluruh papan perdagangan. Saat ini IHSG diperdagangkan pada titik 51.4 oversold trading stochastic dengan menyisakan indikasi golden cross yang berpotongan dengan %D di 57.7, membuka peluang bagi IHSG untuk melanjutkan pergerakannya menguji resistensi 4,450.
NM = Normal
Perketat level 4,390 yang merupakan target 161.8% Fibonacci Projection sebagai stoploss, untuk mengantisipasi tekanan pelemahan yang akan mengakibatkan IHSG gagal bertahan pada support 4,420. Pada perdagangan akhir pekan ini, IHSG diperkirakan akan bergerak positif dalam rentang 4,430-4,460.
Chart 1. IHSG Daily Chart
Chart 2. IHSG Intraday Chart
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
3
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Sept 4, 2015 Embun Pagi
Stocks on our focus list Recommendation
Trading Buy
Target Price Close Resistance Support Stop-Loss
Indicator daily
2,275 2,180 2,250 1,955 1,925 Stoch MACD
OB UP
PSAR
UP
Volume
UP
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
NM = Normal
PT Adhi Karya(Persero) , Tbk (ADHI) Diperdagangkan pada titik 100.0 overbought stochastic, menggambarkan bahwasanya ruang penguatan ADHI telah mencapai puncaknya. Sementara signal golden cross MA(5,20) muncul pada perdagangan kemarin, dimana ADHI membukukan kenaikan 13.0% dengan ditutup pada level harga IDR2,180 serta jumlah saham diperdagangkan 90.0% lebih tinggi dibandingkan rata-rata 5hari nya. Dengan tendensi positif signal sebagaimana tercermin pada chart 3 di bawah, apabila ADHI dapat melakukan penetrasi resistensi IDR2,250, maka terbuka peluang bagi saham emiten tersebut utnuk melanjutkan pencapaian target pada level harga IDR2,290. gkan kemarin. Perketat stop-loss harga IDR1,920-1,930, apabila ADHI gagal bergerak dengan basis support 1,955. Chart 3. ADHI
HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
4
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Sept 4, 2015 Embun Pagi
Recommendation
Sell On Strength
Target Price Close Resistance Support Stop-Loss
Indicator daily
2,935 2,890 2,935 2,700 2,650 Stoch MACD
UP UP
PSAR
UP
Volume
UP
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
NM = Normal
PT Wijaya Karya(Persero), Tbk (WIKA) Pada perdagangan kemarin, WIKA berhasil mencatatkan kenaikan sebesar 6.0% dan ditutup pada level harga IDR2,890 mendekati 50% Fibonacci Retracement level di 2,935. Akumulasi pembelian serta bargain hunting, mendorong WIKA mencapai titik overbought 89.1 dari posisi sebelumnya di 53.3 overbought trading. Tercatat pertumbuhan 55.3% jumlah saham yang berpindah tangan, lebih tinggi dari rata -rata yang diperdagangkan selama 5 hari sebelumnya. Meskipun sejumlah indikator teknikal telah memberikan sinyal positif seiring dengan terbatasnya ruang penguatan pada stochastic serta akumulasi kenaikan sejak pembalikan arah di level harga IDR2,370 yang telah mencapai 10%, maka pergerakan WIKA hari ini akan diwarnai oleh aksi ambil untung. Waspadai tekanan pelemahan yang akan membawa WIKA menuju uji penetrasi support IDR2,700, dengan memperketat stop-loss IDR2,550-2,600
Chart 4. WIKA
HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
5
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Sept 4, 2015 Embun Pagi
Recommendation
Trading Buy
Target Price Close Resistance Support Stop-Loss
Indicator daily
1,705 1,635 1,650 1,560 1,560
PT Waskita Karya(Persero), Tbk (WSKT) Bargain hunting sejumlah investor sepanjang perdagangan kemarin, mampu mendorong WSKT menguat 3.5% dengan ditutup pada level IDR1,635 pada perdagangan kemarin.
Stoch
UP
MACD
UP
Dengan indikasi sinyal positif dari beberapa indikator yang ada, WSKT masih memiliki
PSAR
UP
ruang untuk bergerak positif menguji resistensi IDR1,650 untuk selanjutnya mencapai
Volume
UP
target harga IDR1,705.
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
Manfaat momentum pada area IDR1,630-1,710, dengan tetap memperketat stop-loss IDR1,560.
NM = Normal
Chart 5. WSKT
HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
6
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Sept 4, 2015 Embun Pagi
Chart 6. JCI Vs. IDR/USD
Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative)
(pt)
(IDR)
JCI Composite Index (L)
5,300
USD/IDR (R)
5,100
14,100
16
14,000
12
13,900
8
13,800
4,900
13,700 4,700
13,600 13,500
4,500 4,300 4,100 6/4
6/18
7/2
7/16
7/30
8/13
(%, %p)
Absolute
12.3
4
3.0
2.3
0.7 0.1
0.1
0 -4
13,400
-8
13,300
-12
13,200
-16
13,100
-20
-7.3
-14.8
8/27
1D
1W
1M
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Note: Relative to MSCI EM Index Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM)
Chart 9. Energy price
(USDmn) 200 0
1 Day
Brent (L)
1Y
(USD)
CPO(R)
70
114
2,400
53
7
2,300 -21 -65
-200 -400
((USDmn)
5 Days
Relative
-46 -73
-19 -83
2,200
60
2,100
-231
-282
2,000 50
-600
1,900
-800
1,800 -883
-1,000 Korea
40
1,700 6/15
Taiwan Indonesia ThailandPhilippines India
6/15
((USDmn)
th
7/15
7/15
7/15
8/15
Brent (L)
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 10. Non-ferrous metal price
Chart 11. Precious metal price
Copper
Nickel
(USD)
CPO(R)
Note: The latest figure for India is Sept, 2 Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
(D-3M=100) 115
8/15
70
Tin
Silver
60 115
2,400 2,300
Gold
Platinum 2,200
110
2,100 110
105
50 105
2,000
100 95
100
1,900
90
40 95 5/15 90
85
1,800 5/15
6/15
6/15
7/15
7/15
8/15
80 85
75
70
80 6/15
7/15
8/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
9/15
6/15
7/15
8/15
9/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
7
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Sept 4, 2015 Embun Pagi
Table. Key valuation metrics Company Name
Ticker
Price
Market Cap
(IDR)
(IDRbn)
Price Performance (%)
1D
1W
1M
P/E(X)*
P/B(X)*
ROE(%)*
1Y
FY14
FY15
FY14
FY15
FY14
FY15
FINANCIALS Bank Central Asia
BBCA
12,300
303,257
0.2
-2.4
-7.2
5.1
19.6
16.8
4.2
3.3
23.3
21.2
Bank Mandiri Persero
BMRI
8,825
205,917
0.3
-1.9
-9.0
-16.4
12.7
10.0
2.4
1.8
20.9
18.6
Bank Rakyat Indonesia Persero
BBRI
10,150
250,392
-0.5
-3.3
-2.9
-8.8
11.9
10.0
2.9
2.2
27.4
23.5
Bank Negara Indonesia Persero
BBNI
4,685
87,369
-0.3
-5.4
-2.7
-17.1
10.6
8.9
1.9
1.3
20.2
15.3
Bank Danamon Indonesia
BDMN
3,450
33,067
-1.1
6.2
-18.8
-11.5
16.7
11.5
1.3
1.0
8.1
8.5
Gudang Garam
GGRM
43,075
82,880
0.6
-2.5
-12.8
-21.7
21.8
15.1
3.5
2.3
17.2
15.6
Indofood CBP Sukses Makmur
ICBP
12,200
71,138
-0.6
-3.7
-3.6
11.4
29.3
22.9
5.4
4.4
19.5
20.2
Indofood Sukses Makmur
INDF
5,325
46,756
2.4
3.9
-11.3
-24.7
18.9
11.9
2.4
1.7
16.0
14.8
Kalbe Farma
KLBF
1,680
78,750
1.2
1.5
-1.8
-0.3
41.6
34.7
9.1
7.4
23.6
22.2
Unilever Indonesia
UNVR
38,475
293,564
-0.1
-0.7
-1.0
20.2
43.0
47.7
53.6
59.2
129.6
125.9
Astra Agro Lestari
AALI
16,275
25,629
0.5
-2.0
-17.8
-37.0
15.3
15.4
3.3
2.2
23.5
14.3
PP London Sumatera Indonesia
LSIP
1,070
7,300
0.5
4.9
-18.9
-44.1
14.1
9.8
1.8
1.0
13.7
11.0
Sawit Sumbermas Sarana
SSMS
1,635
15,573
1.2
-0.6
-16.8
15.5
22.2
15.7
5.4
8.4
27.6
29.0
XL Axiata
EXCL
2,860
24,428
-1.4
-2.6
-7.1
-55.8
N/A
180.2
3.0
1.7
-6.1
0.1
Jasa Marga
JSMR
5,100
34,680
-0.5
-4.7
-9.7
-20.3
34.2
22.2
4.9
3.2
14.9
14.6
Perusahaan Gas Negara
PGAS
2,890
70,058
0.0
-0.3
-27.8
-51.2
16.1
8.8
4.2
1.6
27.2
18.7
Tower Bersama Infrastructure
TBIG
6,800
32,616
0.0
-3.5
-18.1
-16.0
35.3
22.4
11.5
6.0
32.7
30.0
Telekomunikasi Indonesia
TLKM
2,800
282,240
0.9
-1.1
-4.1
3.3
19.1
16.7
4.1
3.7
22.8
22.3
Semen Indonesia
SMGR
9,225
54,718
2.2
3.1
-6.3
-43.8
17.3
10.8
4.0
2.1
24.8
19.4
Charoen Pokphand Indonesia
CPIN
1,950
31,976
3.4
20.7
-24.6
-51.9
35.3
14.5
5.7
2.5
16.7
19.4
Indocement Tunggal Prakarsa
INTP
18,400
67,735
-0.1
-3.2
-8.2
-25.2
17.5
13.8
3.7
2.7
22.1
19.2
Japfa Comfeed Indonesia
JPFA
368
3,923
4.5
8.6
-14.0
-72.3
30.6
N/A
2.1
0.8
6.9
-4.0
Indo Tambangraya Megah
ITMG
8,750
9,887
1.4
-4.4
-10.0
-70.1
6.9
5.4
1.6
0.8
22.3
15.0
Adaro Energy
ADRO
620
19,831
1.6
5.1
8.8
-54.7
15.0
8.7
1.0
0.5
6.5
6.0
Aneka Tambang
ANTM
492
4,693
0.0
-6.3
2.7
-57.4
N/A
N/A
0.9
0.4
-6.3
-2.2
Vale Indonesia
INCO
1,450
14,408
9.8
2.5
-24.7
-65.5
17.2
8.5
1.6
0.5
9.8
6.9
Tambang Batubara Bukit Asam
PTBA
6,075
13,998
1.3
6.1
2.1
-56.3
13.5
9.3
3.2
1.4
25.2
17.3
United Tractors
UNTR
19,925
74,323
9.2
14.7
0.1
-11.2
12.0
12.0
1.8
1.9
15.4
15.6
AKR Corporindo
AKRA
5,700
22,456
-0.9
-0.4
0.4
1.8
19.8
20.1
3.0
3.6
15.9
17.7
Global Mediacom
BMTR
1,085
15,405
0.0
-6.5
-16.9
-45.8
27.4
13.3
1.8
1.3
6.9
11.4
Matahari Department Store
LPPF
16,100
46,978
-1.2
-3.6
-7.5
-3.3
30.9
25.1
246.5
38.9
N/A
269.1
Media Nusantara Citra
MNCN
1,765
25,197
2.0
0.0
-14.7
-37.2
20.2
13.8
4.0
2.6
21.6
19.1
Matahari Putra Prima
MPPA
2,340
12,584
-2.5
2.0
-16.4
-25.9
29.6
21.8
5.8
3.7
18.0
18.1
Surya Citra Media
SCMA
2,515
36,773
0.4
-3.3
-11.1
-38.2
35.2
23.7
14.9
9.4
47.0
41.0
Siloam International Hospital
SILO
15,775
18,237
0.2
13.9
-4.4
4.1
253.1
173.5
9.6
10.4
3.8
5.8
Bumi Serpong Damai
BSDE
1,585
30,506
0.6
0.6
-14.1
-3.4
8.5
11.3
2.2
1.6
29.9
15.9
Adhi Karya
ADHI
2,180
3,927
13.0
10.7
-4.0
-30.1
19.3
10.8
3.6
1.8
19.7
17.8
Alam Sutera Relaty
ASRI
344
6,759
1.2
-2.0
-31.2
-31.9
10.0
5.2
1.8
0.9
19.5
18.2
Ciputra Development
CTRA
820
12,436
0.0
-8.4
-24.4
-29.6
14.4
8.9
2.6
1.5
19.2
17.8
Lippo Karawaci
LPKR
1,055
24,347
2.9
2.4
-8.3
-1.4
9.1
14.4
1.5
1.4
17.9
10.7
Pembangunan Perumahan
PTPP
3,500
16,949
8.0
6.2
-9.2
39.4
32.5
24.0
7.2
5.1
24.3
25.0
Pakuwon Jati
PWON
365
17,578
4.9
-4.9
-12.3
-17.6
9.9
9.3
4.0
2.2
50.1
26.1
Summarecon Agung
SMRA
1,525
22,001
-1.3
-1.0
-16.2
16.0
15.7
16.4
4.0
3.4
28.2
21.8
Wijaya Karya
WIKA
2,890
17,771
5.9
6.6
8.2
-1.5
36.7
27.1
5.7
4.0
17.7
14.4
Waskita Karya
WSKT
1,635
22,877
3.5
-0.9
-8.9
79.4
28.3
27.0
5.0
3.3
19.2
13.4
MISCELLANEOUS Astra International
ASII
6,150
248,974
2.9
5.6
-8.2
-19.9
15.7
13.9
3.1
2.4
21.4
17.1
CONSUMER
AGRICULTURAL
INFRASTRUCTURE
BASIC-INDUSTRIES
MINING
TRADE
PROPERTY
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research *Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates
8
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Sept 4, 2015 Embun Pagi
Sector performance
Top 10 market cap performance
Name Agricultural Mining Basic-Industry Miscellaneous Industry Consumer Goods Property & Construction Infrastructure Finance Trade Composite
Index 1,600.4 897.6 354.6 1,063.5 2,059.9 454.8 908.7 650.2 861.5 4,433.1
Chg (%) 0.7 1.3 1.4 2.5 0.4 2.3 0.3 0.2 0.4 0.7
Ticker INCO IJ JKON IJ UNTR IJ BSIM IJ SMMT IJ PTPP IJ SDRA IJ BWPT IJ WIKA IJ AISA IJ
Price 1450 900 19925 400 1395 3500 1155 277 2890 1605
Market Cap (IDRbn) 14,408 14,678 74,323 5,634 4,394 16,949 5,859 8,733 17,771 5,166
Chg (%)
Chg (%)
Close
9.85 9.76 9.18 8.11 3.33 8.0 7.94 7.36 5.86 5.6
Source: Bloomberg
Top 5 leading movers
Top 5 lagging movers
Name ASII
Chg (%) IJ
Close
Name
2.9
6,150
EMTK
IJ
-6.5
10,100 10,150
UNTR
IJ
9.2
19,925
BBRI
IJ
-0.5
TLKM
IJ
0.9
2,800
ISAT
IJ
-3.9
3,830
JKON
IJ
9.8
900
LPPF
IJ
-1.2
16,100
INCO
IJ
9.9
1,450
IMAS
IJ
-5.4
2,805
Source: Bloomberg
Economic Calendar Time 2:00am 3:15am 4:10am 5:00am Day 1 8:10am 8:30am 8:30am 8:30am 8:30am 8:30am 8:30am 10:00am
Currency EUR CHF EUR EUR ALL USD CAD CAD CAD USD USD USD CAD
Detail German Factory Orders m/m CPI m/m Retail PMI Revised GDP q/q G20 Meetings FOMC Member Lacker Speaks Employment Change Unemployment Rate Labor Productivity q/q Average Hourly Earnings m/m Non-Farm Employment Change Unemployment Rate Ivey PMI
Forecast
Previous -0.5% -0.2% 0.3%
2.0% -0.6% 54.2 0.3%
-4.7K 6.8% -0.7% 0.2% 217K 5.2% 53.5
6.6K 6.8% -0.1% 0.2% 215K 5.3% 52.9
Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory
Disclaimers This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purpo sed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated compani es and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any resp onsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any i naccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their office rs and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2015.
9
KDB Daewoo Securities Indonesia Research