March 19, 2015
Embun Pagi Renaldy Effendy
+62-21-515-1141
[email protected]
For subscription of our Daily Focus, please contact us at
[email protected]
Market Index Last Trade
Chg (%)
5,413.2 956.7
HANG SENG KOSPI FTSE DJIA
GGRM : Not as bad as it seems
MoM
YoY
-0.5
0.9
12.8
Industry view: Speed bumps ahead
0.8
-3.7
-0.2
24,120.1 2,028.5
0.9 0.4
-3.7 3.4
10.8 4.7
6,945.2 18,076.2
1.5 1.3
-0.7 -0.8
4.0 10.0
NASDAQ
4,982.8
0.9
0.3
14.6
Valuation 2015F
P/E (x)
P/B (x)
ROE (%)
16.0
2.7
19.8
Secara global, konsumsi rokok meningkat di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah seperti di Asia yang beralih dari pasar negara maju. Indonesia sebagai salah satu negara di pasar negara berkembang telah mengambil keuntungan dari tingkat peraturan yang lemah, populasi yang meningkat dan meningkatnya pendapatan. Ini adalah industri yang penting bagi Indonesia dikarenakan industri ini menggunakan tingkat SDM yang tinggi. Sebagai contoh, c.500k petani Indonesia mencari nafkah dengan menanam tembakau sementara hampir 7mn orang bekerja di industri rokok secara langsung maupun tidak langsung. Sayangnya, industri ini sedang menghadapi kesulitan karena potensi pajak yang tinggi (10% pajak rokok ditambah 8,7% pajak cukai berdasarkan anggaran 2015) dan regulasi yang ketat (membatasi semua tipe periklanan baik melalui tv ataupun cetak). Masalah ini tentu saja memberikan sentimen untuk pemain rokok dilihat dari penurunan 9,7% dalam volume industri rokok.
JCI MSCI EM
JCI Key Rates
MoM
YoY
Policy Rate
Last Trade Chg (bps) 7.50
0
-25
-25
3yr 10yr
7.15 7.48
-4 5
29 28
-31 -47
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
13,033.00
-1.1
2.7
16.5
1,129.77 120.11 6.23
0.1 -1.0 -0.2
1.9 1.0 -0.1
5.5 17.4 0.9
FX USD/IDR USD/KRW USD/JPY USD/CNY Commodities Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
WTI
44.7
2.8
-13.8
-50.2
Gold Coal
1,167.6 61.8
1.6 -1.0
-3.3 -0.6
-12.2 -25.4
Palm Oil
650.0
1.6
-6.5
-31.0
Rubber Nickel
130.1 13,505.0
0.0 -1.6
-5.0 -3.4
-21.3 -17.3
Copper Tin
5,670.0 16,945.0
-2.0 0.6
-1.4 -7.3
-13.5 -27.4
JCI Index VS MSCI Emerging Markets
(pt)
JCI
MSCI EM
(pt) 1,200
5,500 1,000
4,500 3,500 05/13
800 02/14
11/14
Company profile: Leading cigarette manufacturer PT Gudang Garam Tbk adalah perusahaan Indonesia yang terlibat dalam pembuatan rokok kretek. Bisnisnya diklasifikasikan ke dalam tiga segmen: rokok, paperboards dan lain-lain. Perusahaan memproduksi berbagai kretek, termasuk tradisional rokok kretek linting tangan (SKT), mesin buatan kretek (SKM) dan rendah tar, varian rendah nikotin (Mild). Pendapatan utama perusahaan berasal dari Rokok (98,4%), dan Karton (1,6%). Pada perdagangan kemarin, kapitalisasi pasar GGRM adalah IDR99.1tr (1,9% IHSG) Investment thesis: Concerns are overdone Kami percaya bahwa jika pemerintah memutuskan untuk menerapkan pajak cukai yang lebih tinggi, dampaknya akan lebih dirasakan oleh produsen kecil seperti rokok ilegal (c. 7-8% dari total produksi negara). Sedangakan untuk pemain besar (GGRM, Sampoerna, Djarum), kami mengharapkan mereka dapat menyalurkan tekanan biaya pajak kepada konsumen dikarenakan oleh posisi merk mereka yang sudah kuat dipasar. Mengenai masalah pajak, kami menduga adanya kemungkinan bahwa pemerintah akan merevisi ulang waktu dan jumlah pajak yang akan ditambahkan oleh karena itu dapat berdampak pada volume penjualan yang pada akhirnya bisa membuat penerimaan pendapatan pajak pemerintah tidak mencapai target.
Maret 19, 2015 Embun Pagi
Local flashes JSMR: Bangun 10 Proyek, Jasa Marga (JSMR) Cari Utang Rp2,8 Triliun. Operator jalan tol pelat merah PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mengincar dana pinjaman dari perbankan dan obligasi senilai Rp2,8 triliun untuk mengerjakan 10 proyek baru. David Wijayatno, Sekretaris Perusahaan Jasa Marga, mengatakan dana pinjaman tersebut merupakan 70% dari total kebutuhan dana Rp4 triliun untuk mendanai ruas jalan tol baru. (Bisnis Indonesia) SUPR: Pendapatan Solusi Tunas Melonjak, Rugi Membengkak. PT Solusi Tunas Pratama Tbk. (SUPR) membukukan rugi bersih Rp379,93 miliar pada 2014, lebih buruk dari tahun sebelumnya yang masih meraup laba bersih Rp197,59 miliar. Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan Rabu (18/3/2015), disebutkan rugi bersih per saham dasar pada 2014 mencapai Rp478,29 dari setahun sebelumnya masih laba Rp256,59. Padahal, pendapatan yang dibukukan emiten berkode saham SUPR itu mengalami lonjakan 27,5% menjadi Rp1,07 triliun sepanjang periode 2014. Jumlah tersebut lebih baik dibandingkan dengan perolehan pendapatan pada tahun 2013 yang mencapai Rp840,09 miliar. (Bisnis Indonesia) KPIG: Private placement, KPIG incar dana Rp 557 milar. PT MNC Land Tbk (KPIG) mengincar dana segar melalui pelepasan saham. Emiten properti ini akan melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (nonHMETD) atau private placement. KPIG akan menerbitkan 397,89 juta saham atau setara 5,79% modal ditempatkan dan disetor penuhnya. Adapun, sahamnya dibanderol dengan harga Rp 1.400. Ini berarti. KPIG akan meraih dana segar sebesar Rp 557,05 miliar. (Kontan) BSDE: Bumi Serpong Damai Private Placement Rp1,65 Triliun. PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) akan menerbitkan saham baru melalui mekanisme private placement sebanyak 874,84 juta lembar dengan target perolehan dana Rp1,65 triliun. Hermawan Wijaya, Direktur Utama Bumi Serpong Damai, mengatakan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) telah diamanatkan dalam hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) 30 Mei 2013. (Bisnis Indonesia) BABP: Bank MNC akan di merger. MNC Kapital tengah mengkaji rencana menggabungkan Bank MNC Internasional dengan bank lainnya. Saat ini, holding keuangan milik Hary Tanoesoedibjo itu tengah melaksanakan finalisasi kaji tuntas (due diligence) dan struktur merger, yang nantinya akan mengarah pada persiapan draft perjanjian merger. Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Darma Putra, Direktur Utama MNC Kapital, menyampaikan, rencana merger Bank MNC sudah disampaikan ke Direktorat Pengawas Bank I Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 26 Januari 2015. (Kontan) TCID: Ekspor Melonjak, Laba Mandom Indonesia Capai Rp174 Miliar. PT Mandom Indonesia Tbk. (TCID) membukukan laba bersih Rp174 miliar pada 2014, naik 8,8% dari tahun sebelumnya. Takeshi Hibi, Presiden Direktur Mandom Indonesia, mengatakan perolehan penjualan pada tahun lalu mencapai Rp2,31 triliun, tumbuh 13,8% dibandingkan tahun sebelumnya Rp2,03 triliun. (Bisnis Indonesia) DSNG: Dharma Satya Nusantara Bagikan Dividen Tunai Rp50/saham. PT Dharma Satya Nusantara Tbk. berencana membagikan dividen tunai senilai Rp105,98 miliar atau 16,31% dari total laba bersih perseroan sepanjang 2014 yang sebesar Rp649,79 miliar. Rencana itu menjadi salah satu agenda yang dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Dengan demikian, jika disetujui oleh para pemegang saham emiten kelapa sawit berkode DSNG itu akan membagikan dividen tunai sebesar Rp50 per saham. (Bisnis Indonesia)
2
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Maret 19, 2015 Embun Pagi
Technical analysis Recommendation
Buy on Weakness
Resistance Support Close
5,485 5,407 5,413
Indicator
Ekspektasi atas pelambatan ekonomi Indonesia di kuartal 1 tahun ini menjadi perhatian investor, hal ini terlihat dari data bps dimana impor barang modal yang turun.
Stoch
DN
MACD
DN DN DN
PSAR Volume
Investor Sentiment
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
NM = Normal
Daily Chart Pada perdagangan kemarin indeks dibuka menurun dan ditutup di lowest hari tersebut. Namun indeks masih bergerak dalam channel sideways nya. Indicator masih menunjukan tanda pelemahan lanjutan, namun kami melihat pelemahan mulai terbatas dan indeks berpotensi untuk rebound pada hari ini. Intraday Chart Indeks dibuka langsung turun, dan setelah itu pergerakannya cenderung untuk terus turun dan pada 1 jam terakhir mulai adanya rebound namun gagal bertahan. Secara indicator telah stochastic telah oversold, MACD dab PSAR cenderung turun.
Chart 1. Daily chart
Chart 2. Intraday chart
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
3
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Maret 19, 2015 Embun Pagi
Stocks on our focus list Recommendation
Trading Buy
Target price Stop loss Buying Price Close
740
Indikator
PT. Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES)
710 730 Stoch
GC
MACD
UP DN UP
PSAR Volume
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
Saham ACES pada perdagangan kemarin terkena tekanan jual namun, dari sisi volume perdagangan walupun meningkat dibanding hari kemarin namun relative tidak besar, indicator masih memberikan signal pelemahan, namun ini merupakan waktu yang tepat untuk mulai membeli saham ini dikala melemah dengan target harga beli di 710.
Chart 3. ACES
NM = Normal
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
4
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Maret 19, 2015 Embun Pagi
Recommendation
Trading Buy
Target price Stop loss Buying Price Close
3,265 3,175 3,215 3,215
Indikator
PT Adhi Karya (persero) Tbk (ADHI)
Stoch
UP
MACD
UP DN UP
PSAR Volume
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
Saham ADHI pada perdagangan kemarin melanjutkan kenaikan dengan volume yang relative lebih tinggi dari sebelumnya, indicator stochastic telah golden cross dan diperkirakan bila hari ini ADHI kembali melanjutkan kenaikan maka PSAR dan MACD akan mengikuti golden cross. Strategi yang dapat dipakai trading buy dengan target 3265.
Chart 4. ADHI
NM = Normal
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
5
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Maret 19, 2015 Embun Pagi
Recommendation Target price Stop loss Buying Price Close
Indikator
Trading Buy/ Sell on Strength 1,405 1,345 1,375 1,375 Stoch
OB
MACD
UP UP UP
PSAR Volume
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
PT Bisi International Tbk (BISI) Pada perdagangan kemarin saham BISI naik 6% dan menembus level resistancenya, yang disertai juga dengan peningkatan volume, walaupun indicator masih menunjukan kenaikan namun stochatis telah berada di area overbought dan semakin riskan akan profit taking sehingga strategi yang dilakukan sell on strength atau trading cepat dengan target 1405 namun tetap jaga level stop loss di 1345.
Chart 5. BISI
NM = Normal
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
6
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Maret 19, 2015 Embun Pagi
Chart 6. JCI Vs. IDR/USD (pt)
Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative) (IDR)
JCI Composite Index (L)
5,600
USD/IDR (R)
(%, %p)
13,800
16
13,300
12
12,800
8
12,300
4
11,800
0
Absolute
5,500
Relative
12.3
5,400
11.6
5,300 5,200 5,100 5,000
3.3
4,900
0.4
4,800 4,700
-0.5
4,600 12/17 12/31
11,300 1/14
1/28
2/11
2/25
-0.1 -1.3
-1.0
-4
3/11
1D
1W
1M
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Note: Relative to MSCI EM Index Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM)
Chart 9. Energy price
(USDmn) 800
1 Day
(USD)
CPO(R)
70
679
700
Brent (L)
(USD/b)
5 Days
1Y
2,500
600
2,400
500 354
400 300
60
2,300
266 2,200
200 49
100
57
0 -100
-31
-31
53 53
3
50
2,100
-15
2,000
-200 -300 Korea
-211 Taiwan Indonesia ThailandPhilippines India
40
1,900 12/14
12/14
1/15
1/15
2/15
2/15
3/15
th ;
Note: The latest figure for India is March, 17 Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 10. Non-ferrous metal price
Chart 11. Precious metal price
(D-3M=100)
Copper
Nickel
Tin
Silver
115
125
110
120
105
115
100
Gold
Platinum
110
95
105
90
100
85 80
95
75
90 85
70 12/14
1/15
2/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
3/15
12/14
1/15
2/15
3/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
7
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Maret 19, 2015 Embun Pagi
Table. Key valuation metrics Company Name
Ticker
Price
Market Cap
(IDR)
(IDRbn)
Price Performance (%)
1D
1W
1M
1Y
FY13
P/E(X)*
FY14
FY13
P/B(X)*
FY14
FY13
ROE(%)*
FY14
BANKING Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri Persero Tbk PT
BBCA BMRI
14,225 11,950
350,718 278,833
-0.4 -0.2
-2.3 -0.4
0.2 0.4
30.6 23.1
19.6 12.7
18.5 12.5
4.2 2.4
3.8 2.4
23.3 20.9
22.0 20.0
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT
BBRI BBNI
12,975 6,950
320,082 129,608
0.2 -0.4
0.4 2.2
3.6 0.0
33.2 36.6
11.9 10.6
11.9 10.8
2.9 1.9
2.7 1.9
27.4 20.2
24.8 18.6
Bank Danamon Indonesia Tbk PT
BDMN
4,600
44,089
0.0
-4.2
-1.1
4.5
16.7
12.3
1.3
1.2
8.1
10.1
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT PROPERTY
BTPN
4,220
24,646
0.0
-1.6
3.9
-13.6
12.5
10.6
2.0
1.8
17.2
17.7
Surya Semesta Internusa Tbk PT Ciputra Property Tbk PT
SSIA CTRP
1,195 700
5,623 4,367
3.0 5.2
-4.4 2.2
-7.0 -6.6
18.9 -16.5
12.4 8.3
9.5 6.7
1.9 N/A
1.6 N/A
16.1 13.9
18.6 20.7
Pakuwon Jati Tbk PT
PWON
505
24,321
1.2
0.0
-2.9
35.8
11.9
9.3
3.5
2.7
32.3
31.7
Alam Sutera Realty Tbk PT Bumi Serpong Damai PT
ASRI BSDE
590 2,050
11,593 37,662
5.4 2.7
0.9 0.5
-11.3 -2.6
-9.9 22.8
8.6 8.5
7.5 14.7
1.6 2.2
1.4 2.4
20.1 29.7
19.7 16.7
CONSTRUCTION Total Bangun Persada Tbk PT
TOTL
960
3,274
-1.5
-3.5
-11.5
-1.5
23.3
17.3
4.8
3.6
21.1
21.3
Adhi Karya Persero Tbk PT Wijaya Karya Persero Tbk PT
ADHI WIKA
3,215 3,390
5,791 20,846
2.9 -0.3
-1.6 -2.7
-7.3 -4.9
6.8 40.7
19.3 36.7
15.1 26.3
3.6 5.7
2.7 4.7
19.7 17.7
19.4 18.8
Pembangunan Perumahan Persero Tbk PT
PTPP
3,805
18,425
0.5
-3.7
-4.7
110.6
32.5
26.4
7.2
5.9
24.3
25.1
Waskita Karya Persero Tbk PT RETAIL & CONSUMER
WSKT
1,690
16,439
0.0
-0.9
-5.8
116.7
28.3
27.2
5.0
4.9
19.2
18.5
Indofood Sukses Makmur Tbk PT Kalbe Farma Tbk PT
INDF KLBF
7,400 1,785
64,975 83,672
-0.3 0.3
-2.0 -0.3
-1.3 -0.6
-2.3 22.9
13.4 33.3
12.4 28.0
2.2 7.8
2.0 6.7
16.1 24.6
15.8 25.1
Mitra Adiperkasa Tbk PT
MAPI
4,970
8,250
-0.3
-5.8
-7.1
-25.8
26.8
17.2
2.9
2.5
11.5
15.8
Unilever Indonesia Tbk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT
UNVR ICBP
37,500 14,900
286,125 86,881
-1.5 -0.7
3.2 2.8
9.9 4.2
34.6 37.3
48.3 27.6
42.7 24.0
58.3 5.4
50.6 4.8
126.0 20.3
126.5 20.5
Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Mayora Indah Tbk PT
RALS MYOR
780 28,100
5,535 25,131
-1.3 0.2
5.4 9.7
6.8 13.3
-43.5 -3.2
13.5 31.5
12.4 23.9
1.6 5.1
1.5 4.4
11.7 17.7
12.3 19.8
Ace Hardware Indonesia Tbk PT Gudang Garam Tbk PT
ACES GGRM
770 51,525
13,206 99,139
-1.9 -0.1
-5.5 -4.3
0.7 -5.5
-1.9 10.5
21.0 16.9
18.0 14.9
4.7 2.7
4.0 2.4
23.9 16.8
23.5 17.2
Nippon Indosari Corpindo Tbk PT
ROTI
1,165
5,897
-0.9
-3.7
-4.1
5.5
24.1
19.0
5.1
4.1
22.5
23.0
AUTOMOTIVE Astra International Tbk PT
ASII
7,975
322,856
0.3
0.3
0.6
3.9
15.7
15.3
3.1
3.0
21.4
20.1
Indomobil Sukses Internasional Tbk PT Astra Otoparts Tbk PT
IMAS AUTO
3,990 3,530
11,033 17,014
0.0 0.0
0.0 -3.0
3.6 -7.0
-22.9 -10.6
25.4 23.2
26.6 15.4
2.3 2.2
1.8 1.7
9.6 9.8
7.2 11.6
Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk PT XL Axiata Tbk PT
TLKM EXCL
2,950 4,400
297,360 37,552
-0.2 0.0
0.3 0.2
1.9 -10.2
31.8 0.2
19.1 N/A
17.5 35.4
4.1 3.0
3.9 2.5
22.8 -6.1
22.4 7.1
Indosat Tbk PT INFRASTRUCTURE
ISAT
4,225
22,958
2.4
2.1
7.1
4.5
20.2
21.4
1.4
1.4
4.1
6.6
Jasa Marga Persero Tbk PT Tower Bersama Infrastructure Tbk PT
JSMR TBIG
7,075 9,100
48,110 43,648
0.4 1.1
0.4 -2.4
0.0 7.9
20.8 49.8
34.2 35.3
26.9 24.8
4.9 11.5
4.5 6.2
14.9 32.7
16.1 31.3
Aneka Tambang Persero Tbk PT Timah Persero Tbk PT
ANTM TINS
955 990
9,109 7,373
0.0 0.0
-2.6 -1.5
-7.7 -2.5
-15.1 -15.6
N/A 13.5
30.6 13.9
0.9 1.6
0.9 1.4
-6.3 12.2
3.6 11.2
Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk CEMENT
PTBA
10,350
23,848
1.0
-2.6
-5.1
11.3
13.5
12.4
3.2
2.4
25.2
20.9
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT
INTP
22,275
81,999
1.4
-5.6
-5.2
-6.4
15.1
13.3
3.0
2.6
20.4
20.4
Holcim Indonesia Tbk PT Semen Indonesia Persero Tbk PT
SMCB SMGR
1,590 14,250
12,184 84,524
-0.6 0.7
-7.3 -1.4
-16.5 -1.9
-40.6 -9.8
25.1 17.3
15.0 14.8
1.9 4.0
1.3 3.2
7.6 24.8
9.1 22.2
TELECOMMUNICATION
MINING
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research *Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates
8
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Maret 19, 2015 Embun Pagi
Sector performance
Top 10 market cap performance
Name Agricultural Mining Basic-Industry Miscellaneous Industry Consumer Goods Property & Construction Infrastructure Finance Trade Composite
Index 2,348.1 1,288.1 493.4 1,371.1 2,273.6 542.7 1,116.7 803.2 970.2 5,413.2
Chg (%) -0.7 -0.3 -0.8 -0.4 -1.7 -0.1 -1.0 0.3 -0.4 -0.5
Ticker HERO IJ UNTR IJ WIKA IJ GIAA IJ LPKR IJ AISA IJ PNLF IJ WSKT IJ ADHI IJ MYOR IJ
Price 1,990 21,500 3,530 515 1,155 2,220 344 1,720 3,215 28,100
Market Cap (IDRbn) 8,325 80,198 21,707 13,322 26,655 7,145 11,016 16,731 5,791 25,131
Chg (%)
Chg (%)
Close
7.57 4.88 4.13 3.00 2.21 1.8 1.78 1.78 1.74 1.26
Source: Bloomberg
Top 5 leading movers
Top 5 lagging movers
Name UNTR IJ BBCA IJ BBRI IJ BBNI IJ WIKA IJ
Chg (%)
Close 4.9 0.9 0.4 0.7 4.1
21,500 14,225 12,975 6,950 3,530
Name UNVR PGAS EMTK SMGR GGRM
IJ IJ IJ IJ IJ
-3.9 -2.9 -4.0 -1.7 -1.2
37,500 5,050 11,500 14,250 51,525
Source: Bloomberg
Economic Calendar Time 12:30am 5:00am Day 1 6:15am 8:30am 8:30am 10:00am 10:00am 10:00am 10:30am 7:50pm
Currency JPY EUR EUR EUR USD USD USD USD USD USD JPY
Detail All Industries Activity m/m ECB Economic Bulletin EU Economic Summit Targeted LTRO Unemployment Claims Current Account Philly Fed Manufacturing Index CB Leading Index m/m FOMC Member Tarullo Speaks Natural Gas Storage Monetary Policy Meeting Minutes
Forecast
Previous 1.9%
-0.3%
40.0B 295K -103B 7.2 0.3%
129.8B 289K -100B 5.2 0.2%
-50B
-198B
Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory
Disclaimers This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2015.
9
KDB Daewoo Securities Indonesia Research