Sept 2, 2015
Embun Pagi Mimi Halimin
+62-21-515-1140
[email protected]
For subscription of our Daily Focus, please contact us at
[email protected]
ADRO: Efficiency is not the problem
Market Index JCI
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
4,412.5
-2.2
-6.1
-13.3
MSCI EM
19.3
-3.2
-11.6
-31.1
801.1
-2.2
-9.2
-24.7
KOSPI
21,185.4
-2.2
-12.0
-12.4
FTSE
1,914.2
-0.7
-5.7
-6.7
DJIA
6,058.5
-3.1
-6.7
-8.5
16,058.4
-2.8
-6.6
-3.2
HANG SENG
NASDAQ
1H15 results: Still struggling PT Adaro Energy Tbk (ADRO) membukukan pendapatan USD1.4bn pada 1H15, menurun 17,4% dari tahun lalu. Meskipun ADRO berhasil melakukan efisiensi dengan penurunan cost of revenue 12,8% (YoY), tetapi permintaan yang lemah membuat laba kotor turun 30,8% (YoY) ke USD299mn. Margin laba kotor turun 4,2% (YoY) menjadi 21,4%. ADRO mencatat other expenses di 1H15 vs. other income di 1H14 karena ada keuntungan dari penjualan investasi pada tahun 2014. Laba bersih turun 28,9% menjadi USD119.2mn. Efficiency amidst sluggish demand
Valuation 2015F
P/E (x)
P/B (x)
ROE (%)
14.5
2.2
17.1
JCI Key Rates
MoM
YoY
Policy Rate
Last Trade Chg (bps) 7.50
0
0
-25
3yr
8.35
0
28
61
10yr
8.81
4
25
65
FX USD/IDR USD/KRW USD/JPY USD/CNY
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
14,098.00
0.2
4.1
20.1
1,171.70 119.37 6.36
-0.9 -1.5 -0.2
0.5 -3.8 2.7
15.1 13.6 3.8
ADRO telah merevisi pedoman produksi 2015 dari 56-58 MT menjadi 54-56 MT karena kondisi pasar yang penuh tantangan. Pendapatan ADRO turun 17,4% YoY di 1H15 karena pelemahan 6% volume penjualan YoY menjadi 26,6 MT dan juga pelemahan 13% YoY ASP. Produksi ADRO di 2Q15 adalah 12,72 MT dan menjadikan 1H15 menjadi 25,9 MT atau -7% YoY. Kondisi ini menunjukkan kepada kita bahwa permintaan batubara masih lamban ditambah dengan pasokan yang berlimpah membuat harga batubara masih di bawah tekanan. Menurut ADRO, 1H15 cash cost batubara ADRO (tidak termasuk royalti) turun 8% menjadi USD29.15 per ton, di bawah guidance di USD31-33 per ton. Economic slowdown dragging on coal outlook Menurut ADRO, depresiasi mata uang dan pelemahan harga fuel membuat shortterm cost menurun bagi produsen batubara. Biaya yang lebih rendah memungkinkan produsen batubara utama untuk mempertahankan produksi dan menyebabkan c.17% pelemahan harga global Batubara Newcastle di 1H15. Kami berpikir bahwa pasokan batubara yang melimpah dan tanpa dukungan dari sisi permintaan masih akan menghantui prospek batubara.
Commodities Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
WTI
45.4
-7.7
-4.5
-49.8
Gold
1,140.3
0.5
4.9
-9.9
Coal
61.8
-1.0
-0.6
-25.4
Palm Oil
580.0
0.0
-12.4
-19.1
Rubber
107.3
0.0
-9.9
-14.7
9,760.0
-3.0
-11.6
-47.4
5,069.0
-1.3
-3.1
-27.3
14,680.0
3.4
-12.9
-34.4
Nickel Copper Tin
Share price performances ADRO
JCI
03/15
04/15
Mining
110 100 90
JCI Index VS MSCI Emerging Markets
(pt)
JCI
MSCI EM
(pt) 1,200
5,500
70 60
1,000
4,500 3,500 05/13
80
800 02/14
11/14
08/15
50 40 12/14
01/15
02/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Research
05/15
06/15
07/15
08/15
Sept 2, 2015 Embun Pagi
Local flashes BBCA: Roda ekonomi berjalan pelan, BCA menunda akuisisi. Hasrat Bank Central Asia (BCA) menambah anak usaha tidak bakal terwujud di tahun ini. Setelah lama menimbang, BCA bertekad bulat menunda rencana akuisisi bank hingga tahun depan. Keputusan ini lebih cepat dari rencana awal BCA yang tadinya akan memutuskan kepastian akuisisi di September 2015. Kondisi ekonomi Tanah Air yang tumbuh melambat menjadi alasan utama bank dengan sandi saham BBCA ini. "Sepertinya tunggu tahun depan saja. Kami lihat situasi ekonomi dulu, baru pilih banknya," ungkap Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA. (Kontan) TOTL: Total capai 60% target kontrak baru 2015. Sepanjang delapan bulan pertama tahun ini, PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) merealisasikan 60% dari target kontra k baru tahun ini. Kendati demikian, emiten konstruksi swasta ini masih tetap mempertahankan target yang dipatok sejak awal tahun. Sekretaris Perusahaan TOTL, Mahmilan mengatakan hingga Agustus perseroan telah mengantongi kontrak baru senilai Rp 1,8 triliun atau 90% dari target Rp 3 Triliun. (Kontan) ADRO: Adaro memangkas target produksi batubara. Prospek bisnis batubara masih kelam di tahun ini. Walhasil, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) memangkas target produksinya. Hingga semester pertama tahun ini, volume penjualan ADRO menyusut 6% year-on-year (yoy) menjadi 26,6 juta ton karena seretnya permintaan batubara. Sementara produksi batubara ADRO menurun 7% (yoy) menjadi 25,9 juta ton di semester I 2015. Kondisi tersebut menyebabkan manajemen ADRO realistis dengan menurunkan target produksi batubara hingga akhir tahun ini menjadi 54 juta ton hingga 56 juta ton. (Kontan) BSDE: Bumi Serpong Damai (BSDE) Siap Buyback Hingga Rp2 Triliun. PT Bumi Serpong Damai Tbk. mengalokasikan dana hingga Rp2 triliun untuk melakukan pembelian saham kembali atau buyback. Seperti disebutkan dalam keterangan resmi, jumlah nominal tersebut akan digunakan untuk membeli saham sebanyak-banyaknya 7% dari modal disetor perseroan, atau paling banyak 1,34 miliar saham. (Bisnis Indonesia) ACST: Hingga Agustus, kontrak baru ACST tumbuh tajam. Kinerja PT Acset Indonusa Tbk (ACST) tampaknya akan semakin menggeliat setelah bergabung dalam grup Astra. Lihat saja, dalam delapan bulan pertama tahun ini perseroan telah berhasil merealisasikan 85,6% target kontrak barunya. Hingga akhir Agustus 2015, emiten kontruksi swasta ini berhasil mengantongi kontrak baru Rp 2,14 triliun atau setara dengan 85,6% dari target yang dipatok perseroan tahun ini yakni sebesar Rp 2,5 triliun. "Pencapaian ini dibanding periode yang sama tahun sebelumnya tumbuh signifikan," kata Maria Cecilia, Sekretaris Perusahaan ACST. (Kontan) SMBR: Semen Baturaja Bukukan Penjualan 922.408 Ton. Perusahaan semen, PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. membukukan penjualan semen 922.408 ton JanuariAgustus 2015 atau meningkat 29% dibandingkan dengan 714.863 ton pada periode yang sama 2014. Secara khusus, pada Agustus 2015, emiten berkode saham SMBR itu menjual semen 150.155 ton atau meningkat 45,6% dibandingkan dengan 103.107 ton pada periode yang sama 2014. (Tempo) BBRI: Kredit Mikro BRI Tumbuh 15%, NPL Naik 19 Bps. Pertumbuhan kredit mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. di atas pertumbuhan kredit secara keseluruhan di tengah perlambatan ekonomi global dan domestik. Corporate Secretary BRI Budi Satria menuturkan kredit mikro merupakan segmen kredit yang tidak memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap barang impor, sehingga tidak terlalu terpengaruh atas pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) di segmen ini kendati mengalami peningkatan, namun masih tetap terjaga, yakni di level 1,60% atau naik 19 basis poin (bsp) dari NPL Juni 2014 yang sebesar 1,41%. (Bisnis Indonesia)
2
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Sept 2, 2015 Embun Pagi
Technical analysis Recommendation Close Resistance Support Stop-Loss
Indicator daily
Trading Sell 4,412 4,430 4,390 4,334 Stoch
DN
MACD
UP
PSAR
UP
Volume
DN
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
View from the Charts Mengawali sesi perdagangan di bulan September ini, IHSG melorot hingga -2.2% tergelincir keluar dari area 4,500. Di akhir sesi perdagangan kemarin IHSG ditutup pada level 4,412.5 tergerus mendekati 100 basis poin, mengikuti koreksi pada bursa -bursa utama regional maupun global. Sektor aneka industri dan keuangan menjadi lokomotif pelemahan IHSG masing-masing melemah 3.3% dan 3.1% (ASII, BBRI, BMRI), mengakibatkan gagal bertumpu pada area 4,475-4,478 downtrend support. Investor asing melakukan penjualan senilai IDR233.5bn dengan melepas sejumlah saham unggulan, sebagaimana tersebut di atas. Secara umum, kondisi pasar relatif sepi dengan tercatat total nilai perdagangan hanya sebesar IDR3.8tr dibandingkan akhir pekan lalu yang ditutup dengan total perdagangan IDR6.3tr.
NM = Normal
Dengan munculnya death-cross pada titik 71.8 overbought stochastic, maka IHSG diperkirakan cenderung melanjutkan pelemahan dengan menguji support 4,390. Terbuka pula probabilita untuk menguji support celah harga 4,237-4,295, apabila IHSG gagal untuk bertahan pada support 161.8% Fibonacci retracement 4,394.
Chart 1. IHSG Daily Chart
Chart 2. IHSG Intraday Chart
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
3
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Sept 2, 2015 Embun Pagi
Stocks on our focus list Recommendation
Trading Buy
Target Price Close Resistance Support Stop-Loss
Indicator daily
835 795 820 775 755 Stoch MACD
UP UP
PSAR
DN
Volume
DN
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
PT Indah Kiat Pulp&Paper, Tbk (INKP) Diperdagangkan pada titik 50.0 oversold stochastic. INKP yang pada perdagangan kemarin ditutup menguat 1.9% dilevel harga IDR795, masih memiliki ruang untuk melanjutnya penguatan. Sejak berhasil melakukan pembalikan arah pada titik terendah yang tercipta pekan lalu, INKP terkendala untuk penetrasi resistensi kuat IDR820. Dengan demikian peluang swing positif yang mungkin tercipta dari sisa ruang penguatan akan mendorong INKP menguji resistensi harga IDR820. Selanjutn ya perketat stop loss harga pada titik terendah 2015 di IDR755, serta manfaat swing pada area IDR765-825.
Chart 3. INKP
NM = Normal
HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
4
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Sept 2, 2015 Embun Pagi
Recommendation
Trading Sell
Target Price Close Resistance Support Stop-Loss
7,325 7,050 7,325 6,890 6,775 Stoch MACD
Indicator daily
DN UP
PSAR
UP
Volume
DN
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
NM = Normal
PT Tower Bersama Infrastructure, Tbk (TBIG) Dominasi aksi jual yang dilakukan oleh sejumlah investor, mensisakan doji pada penghujung sesi perdagangan yang menekan laju pergerakan TBIG yang melemah -1.7% dan ditutup pada level IDR7,050. Untuk dapat kembali bertumpu pada target ascending triangle IDR7,780, dalam area distribusi positif MACD serta notasi positif PSAR, TBIG diharapkan mampu melakukan penetrasi resistensi harga terdekat di IDR7,175. Dengan tetap memperketat stop-loss harga IDR6,775, para investor dapat memanfaatkan momentum swing hari ini di IDR6,910-7,250
Chart 4. TBIG
HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
5
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Sept 2, 2015 Embun Pagi
Recommendation
Trading Buy
Target Price Close Resistance Support Stop-Loss
Indicator daily
1,675 1,595 1,650 1,560 1,560
PT Summarecon Agung, Tbk (SMRA) Bargain hunting sejumlah investor asing sepanjang perdagangan kemarin, menciptakan munculnya notasi positif pada PSAR yang diharapkan mampu mendorong SMRA membentuk golden cross MA(5,20) di area IDR1,695-1,720. Untuk mewujudkan hal
Stoch
DN
tersebut, SMRA diharapkan mampu melakukan penetrasi resistensi terdekatnya di level
MACD
UP
PSAR
UP
harga IDR1,650.
Volume
DN
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
Trading buy dalam rentang harga IDR1,580-1,700 memiliki momentum yang cukup baik, dengan tetap memperketat stop-loss IDR1,550-1,555. Chart 5. SMRA
NM = Normal
HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
6
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Sept 2, 2015 Embun Pagi
Recommendation
Trading Buy
Close Resistance Support Stop-Loss
1,100.6 1,138.4 1,095.1 898.1
Indicator daily
Stoch
UP
MACD
DN
PSAR
UP
Volume
DN
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
Sektor Manufaktur Ditutup mendekati area161.8% Fibonacci retracement 1,095-1,100 setelah melakukan reversal pada basis support 998-1,010, indeks manufaktur mensisakan ruang penguatan pada titik 44.8 oversold trading stochastic. Dengan mencermati stop-loss 1,094 dalam intraday 10-20mnt, manfaatkan peluang swing positif dengan beberapa saham pilihan seperti ICBP, ROTI.
NM = Normal
Recommendation
Trading Buy
Close Resistance Support Stop-Loss
352.2 359.7 352.1 342.6
Indicator daily
Stoch
DN
MACD
UP
PSAR
UP
Volume
DN
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
NM = Normal
Chart 6.
Sektor Industri Dasar Sebagaimana halnya sektor manufaktur, industry dasar mencoba bertahan pada 161.8% Fibonacci retracement sebagai support. Dimana pada perdagangan kemarin tersungkur -1.9%. dan ditutup pada level 352.2 MACD, dan PSAR, merupakan katalis positif dari indikator yang ada, yang masih memberikan ruang penguatan untuk kembali menguji penetrasi resistensi terdekat pada level 359.7. Yang masih harus diwaspadai adalah celah support 342.7-345.8 dan 330.3-331.5 dengan memperketat stop loss 326.6. Swing negatif yang mungkin terjadi, merupakan ruang akumulasi pada indeks tersebut. Cermati pula sejumlah saham pada sektor tersebut yang potensi penguatan seperti, CPIN dan JPFA.
Manufactur Sector Chart
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 7. Basic Industry Sector Chart
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
7
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Sept 2, 2015 Embun Pagi
Chart 6. JCI Vs. IDR/USD
Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative)
(pt)
(IDR)
JCI Composite Index (L)
5,300
USD/IDR (R)
5,100
16
14,000
12
13,900
8
13,800
4,900
13,700 4,700
13,600 13,500
4,500 4,300 4,100 6/2
6/16
6/30
7/14
7/28
8/11
(%, %p)
14,100
Absolute
11.1 4.4
3.0
2.6
4 0 0.0
-4
13,400
-8
13,300
-12
13,200
-16
13,100
-20
-2.2
-8.1 -15.2
8/25
1D
1W
1M
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Note: Relative to MSCI EM Index Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM)
Chart 9. Energy price
(USDmn) 200
1 Day
5 Days
Relative
((USDmn)
Brent (L)
1Y
(USD)
CPO(R)
70 25
25
2,400
19
0
2,300 -17 -26
-200
-172
-162
-158
-84
-600
2,200
60
-400
2,100
-446 -545
2,000
-800
50
1,900
-1,000
1,800
-1,200 -1,215 -1,400 Korea
40
1,700 6/15
Taiwan Indonesia ThailandPhilippines India
6/15
((USDmn)
th
6/15
7/15
7/15
8/15
Brent (L)
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 10. Non-ferrous metal price
Chart 11. Precious metal price
Copper
Nickel
(USD)
CPO(R)
Note: The latest figure for India is Aug, 31 Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
(D-3M=100) 115
8/15
70
Tin
Silver
60 115
2,400 2,300
Gold
Platinum 2,200
110
2,100 110
105
50 105
2,000
100 95
100
1,900
90
40 95 5/15 90
85
1,800 5/15
6/15
6/15
7/15
7/15
8/15
80 85
75 70
80 6/15
7/15
8/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
8/15
6/15
7/15
8/15
8/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
8
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Sept 2, 2015 Embun Pagi
Table. Key valuation metrics Company Name
Ticker
Price
Market Cap
(IDR)
(IDRbn)
Price Performance (%)
1D
1W
1M
P/E(X)*
P/B(X)*
ROE(%)*
1Y
FY14
FY15
FY14
FY15
FY14
FY15
FINANCIALS Bank Central Asia
BBCA
12,575
310,037
-2.5
8.2
-4.0
7.5
19.6
17.1
4.2
3.4
23.3
21.3
Bank Mandiri Persero
BMRI
8,725
203,583
-4.1
2.9
-8.1
-16.7
12.7
9.9
2.4
1.7
20.9
18.6
Bank Rakyat Indonesia Persero
BBRI
10,100
249,159
-4.9
7.4
2.0
-7.7
11.9
10.1
2.9
2.2
27.4
23.5
Bank Negara Indonesia Persero
BBNI
4,760
88,768
-3.8
10.0
0.5
-11.0
10.6
9.0
1.9
1.4
20.2
15.3
Bank Danamon Indonesia
BDMN
3,500
33,546
-1.0
18.5
-16.9
-6.7
16.7
11.6
1.3
1.0
8.1
8.5
Gudang Garam
GGRM
43,000
82,736
-3.4
5.1
-12.0
-20.9
21.8
15.3
3.5
2.3
17.2
15.6
Indofood CBP Sukses Makmur
ICBP
12,350
72,012
-3.1
0.2
1.0
14.0
29.3
23.3
5.4
4.5
19.5
20.2
Indofood Sukses Makmur
INDF
5,200
45,658
-1.9
11.1
-14.8
-26.0
18.9
11.6
2.4
1.6
16.0
14.8
Kalbe Farma
KLBF
1,680
78,750
0.3
4.5
-6.3
-2.7
41.6
33.8
9.1
7.2
23.6
22.2
Unilever Indonesia
UNVR
38,925
296,998
-2.0
4.5
-3.1
21.2
43.0
48.1
53.6
59.7
129.6
126.0
Astra Agro Lestari
AALI
16,900
26,613
-1.3
16.7
-13.9
-32.4
15.3
15.5
3.3
2.3
23.5
14.6
PP London Sumatera Indonesia
LSIP
1,095
7,471
1.4
18.1
-18.1
-39.5
14.1
10.1
1.8
1.0
13.7
11.0
Sawit Sumbermas Sarana
SSMS
1,615
15,383
0.0
-2.4
-18.3
19.8
22.2
15.4
5.4
8.3
27.6
29.0
XL Axiata
EXCL
2,850
24,343
-5.0
3.2
-2.4
-51.8
N/A
182.4
3.0
1.8
-6.1
0.1
Jasa Marga
JSMR
5,075
34,510
-1.5
0.0
-11.4
-20.1
34.2
21.8
4.9
3.2
14.9
14.6
Perusahaan Gas Negara
PGAS
2,790
67,634
0.4
-1.6
-30.0
-51.9
16.1
8.3
4.2
1.6
27.2
19.3
Tower Bersama Infrastructure
TBIG
7,050
33,816
-1.7
-0.7
-16.4
-11.7
35.3
22.2
11.5
5.9
32.7
30.9
Telekomunikasi Indonesia
TLKM
2,830
285,264
-1.4
5.4
-3.1
5.7
19.1
17.1
4.1
3.8
22.8
22.3
Semen Indonesia
SMGR
9,025
53,532
-2.4
17.5
-10.4
-44.3
17.3
10.6
4.0
2.0
24.8
19.4
Charoen Pokphand Indonesia
CPIN
1,900
31,156
1.6
35.3
-23.7
-52.0
35.3
14.4
5.7
2.5
16.7
19.4
Indocement Tunggal Prakarsa
INTP
18,775
69,115
-4.3
11.9
-6.1
-22.1
17.5
14.0
3.7
2.7
22.1
19.3
Japfa Comfeed Indonesia
JPFA
358
3,816
-2.7
17.3
-16.8
-71.8
30.6
N/A
2.1
0.8
6.9
-3.9
Indo Tambangraya Megah
ITMG
9,125
10,311
-2.4
6.9
-4.4
-67.7
6.9
5.7
1.6
0.8
22.3
15.0
Adaro Energy
ADRO
575
18,392
-3.4
11.0
2.5
-54.2
15.0
8.6
1.0
0.5
6.5
6.0
Aneka Tambang
ANTM
496
4,731
-0.8
-0.4
4.8
-57.1
N/A
N/A
0.9
0.5
-6.3
-2.0
Vale Indonesia
INCO
1,395
13,861
-9.7
17.2
-25.3
-65.0
17.2
8.7
1.6
0.6
9.8
6.9
Tambang Batubara Bukit Asam
PTBA
6,150
14,170
5.1
10.5
0.8
-54.9
13.5
9.1
3.2
1.4
25.2
17.3
United Tractors
UNTR
18,600
69,381
-2.7
7.5
-8.0
-16.2
12.0
11.2
1.8
1.7
15.4
15.6
AKR Corporindo
AKRA
5,800
22,850
-4.5
9.2
3.0
7.7
19.8
20.9
3.0
3.8
15.9
17.7
Global Mediacom
BMTR
1,105
15,689
-6.4
6.9
-6.4
-40.1
27.4
14.3
1.8
1.4
6.9
11.4
Matahari Department Store
LPPF
16,650
48,583
-5.0
5.8
-5.4
0.9
30.9
25.8
246.5
40.0
N/A
269.0
Media Nusantara Citra
MNCN
1,765
25,197
-6.9
9.9
-13.2
-36.8
20.2
13.8
4.0
2.6
21.6
19.1
Matahari Putra Prima
MPPA
2,415
12,988
-3.4
13.4
-16.7
-21.6
29.6
22.5
5.8
3.7
18.0
17.7
Surya Citra Media
SCMA
2,600
38,016
-4.8
6.7
-11.5
-34.7
35.2
24.6
14.9
9.7
47.0
41.0
Siloam International Hospital
SILO
15,600
18,035
3.3
10.3
-7.7
1.3
253.1
168.0
9.6
10.1
3.8
5.8
Bumi Serpong Damai
BSDE
1,575
30,314
-1.9
9.0
-12.3
-3.1
8.5
11.2
2.2
1.6
29.9
15.9
Adhi Karya
ADHI
1,920
3,459
-3.8
13.3
-14.6
-35.7
19.3
9.7
3.6
1.7
19.7
17.6
Alam Sutera Relaty
ASRI
341
6,700
-3.7
2.7
-32.1
-31.4
10.0
5.1
1.8
0.9
19.5
18.5
Ciputra Development
CTRA
825
12,512
-4.6
6.3
-19.0
-28.3
14.4
9.2
2.6
1.6
19.2
17.8
Lippo Karawaci
LPKR
1,030
23,770
-3.7
5.0
-9.5
-1.4
9.1
14.3
1.5
1.4
17.9
10.7
Pembangunan Perumahan
PTPP
3,205
15,520
-3.2
4.0
-16.3
32.1
32.5
22.5
7.2
4.9
24.3
25.0
Pakuwon Jati
PWON
365
17,578
-3.9
11.7
-10.4
-14.5
9.9
9.5
4.0
2.3
50.1
26.1
Summarecon Agung
SMRA
1,595
23,011
-1.5
10.4
-8.3
21.3
15.7
17.2
4.0
3.5
28.2
21.9
Wijaya Karya
WIKA
2,730
16,787
-1.3
6.2
2.8
-4.2
36.7
25.6
5.7
3.8
17.7
14.2
Waskita Karya
WSKT
1,565
21,898
-2.5
1.0
-10.5
79.7
28.3
26.2
5.0
3.2
19.2
13.4
MISCELLANEOUS Astra International
ASII
5,700
230,756
-3.8
4.0
-12.4
-23.6
15.7
13.2
3.1
2.3
21.4
17.1
CONSUMER
AGRICULTURAL
INFRASTRUCTURE
BASIC-INDUSTRIES
MINING
TRADE
PROPERTY
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research *Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates
9
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Sept 2, 2015 Embun Pagi
Sector performance
Top 10 market cap performance
Name Agricultural Mining Basic-Industry Miscellaneous Industry Consumer Goods Property & Construction Infrastructure Finance Trade Composite
Index 1,598.3 896.4 352.2 998.4 2,070.0 448.3 911.2 652.5 857.5 4,412.5
Chg (%) -0.5 -0.8 -1.9 -3.2 -1.7 -2.0 -1.2 -3.1 -2.1 -2.2
Ticker ABMM IJ TINS IJ PTBA IJ SRIL IJ SILO IJ CPIN IJ SMMT IJ LSIP IJ BWPT IJ BTPN IJ
Price 2800 585 6150 338 15600 1900 1435 1095 261 2975
Market Cap (IDRbn) 7,709 4,357 14,170 6,284 18,035 31,156 4,520 7,471 8,228 17,375
Chg (%)
Chg (%)
Close
6.67 (3.31) 5.13 4.00 3.31 1.6 (0.69) 1.39 1.16 0.8
Source: Bloomberg
Top 5 leading movers
Top 5 lagging movers
Name
Chg (%)
Close
Name
PTBA
IJ
5.1
6,150
BBRI
IJ
-4.9
10,100
SILO
IJ
3.3
15,600
ASII
IJ
-3.8
5,700
CPIN
IJ
1.6
1,900
BMRI
IJ
-4.1
8,725
ABMM
IJ
6.7
2,800
BBCA
IJ
-2.5
12,575
BSWD
IJ
7.3
3,595
UNVR
IJ
-2.0
38,925
Source: Bloomberg
Economic Calendar Time 3:00am 4:30am 5:00am 8:15am 8:30am 8:30am 10:00am 10:30am 2:00pm 7:30pm 9:30pm 9:30pm
Currency EUR GBP EUR USD USD USD USD USD USD AUD AUD AUD
Detail Spanish Unemployment Change Construction PMI PPI m/m ADP Non-Farm Employment Change Revised Nonfarm Productivity q/q Revised Unit Labor Costs q/q Factory Orders m/m Crude Oil Inventories Beige Book AIG Services Index Retail Sales m/m Trade Balance
Forecast
Previous 35.3K 57.6 -0.1% 204K 2.9% -0.5% 0.8% -0.7M
-74.0K 57.1 -0.1% 185K 1.3% 0.5% 1.8% -5.5M
0.4% -3.10B
54.1 0.7% -2.93B
Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory
Disclaimers This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sour ces which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS an d/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any resp onsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or l iability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for a ny claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their office rs and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2015.
10
KDB Daewoo Securities Indonesia Research