Jul 08, 2015
Embun Pagi Mimi Halimin
+62-21-515-1140
[email protected]
For subscription of our Daily Focus, please contact us at
[email protected]
The best time is yet to come
Market Index Last Trade
Chg (%)
MoM
4,906.1
-0.2
-2.0
-2.1
930.3
-1.4
-3.4
-11.4 7.2
JCI MSCI EM HANG SENG
YoY
24,975.3
-1.0
-7.6
KOSPI
2,040.3
-0.1
-1.2
1.7
FTSE
6,432.2
-1.6
-3.7
-3.0
DJIA
17,776.9
0.5
-0.5
4.6
NASDAQ
4,997.5
0.1
-0.6
13.7
Valuation 2015F
P/E (x)
P/B (x)
ROE (%)
15.5
2.5
18.3
JCI Key Rates
MoM
YoY
Policy Rate
Last Trade Chg (bps) 7.50
0
-25
-25
3yr
7.90
-2
-34
35
10yr
8.22
-2
-54
16
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
13,330.00
-0.1
-0.3
14.0
1,130.20 122.54 6.21
0.3 0.0 0.1
0.6 -1.6 0.1
11.7 20.6 0.1
FX USD/IDR USD/KRW USD/JPY USD/CNY
Tampaknya tahun 2015 masih menjadi tahun yang penuh tantangan bagi pemain poultry. Harga DOC yang masih lemah dan juga melemahnya Rupiah masih membebani sektor ini. Salah satu listed company di sektor ini adalah PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN). As of 6 Juli, harga saham CPIN sudah turun 24,5% YTD (vs. JCI -5.9%) YTD. Meskipun harga saham sudah menurun tajam, kami belum melihat adanya pemulihan yang signifikan karena beberapa alasan di bawah ini. Kinerja keuangan 1Q15 CPIN tidak begitu menggembirakan. Meskipun pendapatan naik 12,1% YOY, HPP juga naik 11,5%. Laba untuk periode berjalan turun c.34.8% YOY. Segmen usaha CPIN terdiri dari feed (c.75.4% dari 1Q15 revenue), DOC (c.12.3% dari 1Q15 revenue), ayam olahan (c.9.7% dari 1Q15 revenue) dan lain-lain (c.2.7% dari 1Q15 revenue). Karena kontribusi segmen DOC tergolong kecil dibandingkan dengan segmen feed, kami berpendapat bahwa melemahnya harga DOC bukan faktor utama yang menyebabkan discouraging CPIN financial report. Beban besar berasal dari biaya operasional lainnya yang naik 7,107.9% YOY menjadi IDR320.2bn karena rugi selisih kurs dan beban keuangan yang naik 93% menjadi IDR122.9bn karena meningkatnya bank loans interest expenses. Per tanggal 31 Maret 2015 CPIN memiliki bank loans IDR7.5tr dimana sekitar c.51% dalam USD. Oleh karena itu, permasalahan CPIN adalah melemahnya rupiah yang masih menghantui kita sampai sekarang. Diversification through new business: Still a long way to go. Melengkapi bisnis makanan CPIN (ayam olahan), tahun ini, CPIN mulai memasuki bisnis minuman melalui "Fiesta White Tea". CPIN akan membangun pabrik teh senilai IDR400bn di Modern Cikande Industrial Estate, Banten. Pabrik ini diperkirakan akan selesai tahun depan. Kapasitas pabrik tersebut c.40K botol per jam. Saat ini, kami berpendapat bisnis baru ini masih infant dibandingkan dengan pemain lain di pasar.
Commodities Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
WTI
52.3
-0.4
-10.7
-45.4
Gold
1,155.3
-1.3
-1.6
-12.4
Coal
61.8
-1.0
-0.6
-25.4
655.0
-1.1
-1.5
-20.8
Palm Oil Rubber
125.4
0.0
-10.7
-10.8
Nickel
10,650.0
-9.0
-20.8
-46.1
Copper
5,339.5
-4.5
-10.2
-25.1
13,850.0
-3.1
-6.5
-36.9
Tin
CPIN’s share price vs. USD/IDR
JCI Index VS MSCI Emerging Markets
(pt)
JCI
MSCI EM
(pt) 1,200
5,500
1,000
4,500 3,500 05/13
800 02/14
11/14
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Research
Jul 08, 2015 Embun Pagi
Local flashes BOLT: Pendapatan Garuda Metalindo Diprediksi Stagnan. Produsen berbagai jenis fasteners (mur dan baut) untuk kendaraan otomotif PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) memprediksi, sepanjang tahun ini pendapatannya akan meningkat sedikit diba nding tahun 2014 di kisaran Rp 900 miliar hingga Rp 1 triliun. Kebijakan Bank Indonesia (BI) yang menurunkan batasan uang muka (DP) untuk kendaraan bermotor disinyalir belum terlalu membantu kinerja perseroan. "Kebijakan pemerintah untuk turunkan DP motor dan mobil hal itu sangat positif bagi kami komponen suplai. Sampai akhir tahun akan terjadi relaksasi positif meski tidak signifikan," ujar Presiden Direktur Garuda Metalindo Hendra Widjaja. (Berita Satu) UNTR: Bangun power plant, UNTR beri utang ke anak usaha. PT United Tractors Tbk (UNTR) makin serius untuk masuk ke bisnis pembangkit listrik. Perseroan bakal menggarap satu pembangkit listrik melalui cucu usahaya, PT Energia Prima Nusantara (EPN). Saham EPN dikendalikan oleh anak usaha UNTR, PT Pamapersada Nusantara (PAMA). Demi memuluskan ekspansi di bisnis ini, PAMA akan memberikan fasilitas pinjaman kepada EPN senilai US$ 47,5 juta. (Kontan) MYRX: Hanson akan private placement senilai US$ 250 juta. PT Hanson International Tbk (MYRX) berencana menerbitkan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non HMETD) atau private placement. Manajemen perseroan menargetkan bisa menerbitkan saham baru sebesar 30%-35% atau senilai US$ 200 juta - US$ 250 juta diparuh kedua tahun ini. Presiden Direktur MYRX, Benny Tjokrosaputro mengatakan saat ini proses private placement tengah berjalan dan baru dalam tahap awal. Perseroan pun telah menunjuk Credit Suisse dalam rencana private placement ini. Diharapkan proses private placement ini segera rampung dalam waktu dekat. (Kontan) PWON: Pakuwon belum akan ubah target walau LTV dilonggarkan. Sepanjang semester I 2015, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) berhasil merealisasikan target marketing sales sebesar 58,8%, atau senilai Rp 2 triliun. Kendati lebih dari separuh target telah terlampaui dan adanya sentimen positif dari aturan pelonggaran LTV, emiten properti ini belum berencana merevisi target. Data penjualan properti PWON pada tahun 2014 dengan menggunakan fasilitas KPR cukup besar yakni mencapai 25%. Dengan angka tersebut tentu dampak pelonggaran LTV akan berpengaruh besar terhadap penjualan perseroan. Apalagi ditambah dengan sentimen positif rencana dibukanya keran kepemilikan properti bagi asing. (Kontan) APLN: Penjualan lesu, realisasi capex APLN masih minim. Pada semester I 2015, serapan belanja modal PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) belum mencapai 50% dari target Rp 6,5 triliun- Rp 7,5 triliun. Wibisono, Investor relation APLN mengatakan, minimnya serapan capex lantaran penjualan selama kuartal I tidak sesuai harapan. "Angka pastinya belum keluar tapi tidak sampai 50%," kata Wibisono. (Kontan) AISA: Ekspansi kelapa sawit, AISA siapkan Rp 237 miliar. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) memacu pertumbuhan bisnis perkebunan kelapa sawit. AISA menyiapkan Rp 237 miliar untuk belanja modal anak usahanya yang bergerak di bidang tersebut, PT Golden Plantation Tbk (GOLL). Desilina, Sekretaris Perusahaan AISA mengatakan, dana itu akan digunakan untuk ekspansi organik penanaman lahan baru sekitar 6.000-8.000 hektare (ha). "Selain itu, juga untuk perawatan dan mengembangkan aset perkebunan yang sudah tertanam," ujar Desi. (Kontan) WSKT: Hingga Juni, kontrak baru Waskita capai Rp 9,9 Triliun. Rencana PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) untuk merevisi kinerjanya sepertinya semakin dekat dengan realisasi. Hal ini bisa dilihat dari perolehan kontrak baru hingga Juni lalu. Antonius Yulianto, Corporate Secretary Waskita menjelaskan, hingga Juni lalu kontrak baru yang diperoleh sebesar Rp 9,9 triliun. Angka ini naik 39% dibanding realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 7,1 triliun. (Kontan)
2
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Jul 08, 2015 Embun Pagi
Technical analysis Recommendation
Trading
Close
4,906
Resistance Support Stop-Loss
4,950 4,890 4,820
View from the Charts Aksi perburuan terhadap beberapa saham sektor property; WSKT, ASRI, PPRO, ADHI, WIKA yang pada akhirnya mampu menahan laju tekanan pelemahan pada IHSG untuk tidak melakukan penetrasi trend support 4,885-,4890 dari Ascending Triangle yang terbentuk sejak 16 Juni lalu. Sektor tersebut merupakan salah satu selain sektor perdagangan, yang membukukan kenaikan hingga 1.4% dan 0.3% Volatilitas pergerakan IHSG melebar hingga 0.31%, sebelum akhirnya terkoreksi 0.21% dan ditutup pada batas support 4,906.05. Pada perdagangan kemarin, investor asing kembali membukukan nilai penjualan bersih sebesar IDR140bn di seluruh papan perdagangan. Dimana total nilai transaksi yang terjadi tercatat sebesar IDR4.09tr dari 4.5tr saham yang diperdagangkan, 14% lebih rendah dari jumlah saham yang diperdagangkan hari sebelumnya. Dalam kondisi normal, IHSG pada perdagangan esok hari diperkirakan akan mencoba bergerak dalam rentang yang serupa 4,910-4,950. Perketat stop-loss 4,880-4,885 apabila IHSG gagal bertahan pada trend support 4,910, untuk mengantisipasi potensi tekanan hingga ke level 4,740.
Chart 1. IHSG Daily Chart
Chart 2. IHSG Intraday Chart
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
3
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Jul 08, 2015 Embun Pagi
Stocks on our focus list Recommendation Target Price Close Resistance Support Stop-Loss
Trading 590 565 575 550 550
PT Alam Sutera Realty, Tbk (ASRI) Bargain hunting pada saham sektor properti, juga menyentuh ASRI yang bergerak menguat 2.7% kemarin dan ditutup pada level harga IDR565. Serta merta menempatkan posisi ASRI pada oversold 42.9%, melonjak dari sisi terendah stochasticnya. Diharapkan mampu mendorong ASRI bergerak positif untuk selanjutnya mencoba menutup celah IDR590-605, serta menunda pembentukan dead-cross MA(5,20) pada area distribusi positif MACD. Kami perkirakan ASRI akan mencoba bergerak mix-positif dalam rentang harga IDR560590. Chart 3. ASRI
HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
4
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Jul 08, 2015 Embun Pagi
Recommendation
Trading
Target Price Close
11,900 11,625
Resistance
11,750
Support
11,525
Stop-Loss
11,525
PT Semen Indonesia(Persero), Tbk (SMGR) Bargain hunting juga mewarnai pergerakan SMGR pada perdagangan kemarin, dimana tercermin dengan adanya eskalasi akumulasi jumlah saham sebesar 89% ataupun total 202% sejak tekanan pelemahan yang menyisakan celah resisten di awal pekan kemarin. Area distribusi positif MACD, serta celah lebar pada stochastic dan Bollinger band, diharapkan dapat mendorong SMGR bergerak positif menutup celah IDR12,100-12,175. Kami perkirakan SMGR akan mencoba bergerak dalam rentang IDR11,600-11,900.
Chart 4. SMGR
HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
5
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Jul 08, 2015 Embun Pagi
Recommendation Target Price Close Resistance Support Stop-Loss
Trading 1,750 1,720 1,750 1,680 1,650
PT Waskita Karya(Persero), Tbk (WSKT) Pada perdagangan kemarin, WSKT merupakan salah satu saham pada sektor property yang mengalami kenaikan harga cukup tinggi, yaitu sebesar 6.2% dan ditutup pada level harga IDR1,720 melampaui downtrend resistensinya di level harga IDR1,650. Hal tersebut juga mendorong posisi overbought 66.7%nya kembali menyentuh puncak stochastic. Secara umum WSKT masih berpeluang untuk melanjutkan penguatan menuju retracement IDR1,750nya dan mencoba bergerak dalam rentang IDR1,700-1,750.
Chart 5. WSKT
HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
6
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Jul 08, 2015 Embun Pagi
Chart 6. JCI Vs. IDR/USD
Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative)
(pt)
(IDR)
JCI Composite Index (L)
5,600
13,800
USD/IDR (R)
(%, %p)
Absolute
Relative
12
10.3
5,500 5,400
13,300
5,300 5,200
8
12,800
5,100
4.2 4
5,000
2.6
12,300
1.2
4,900 4,800
11,800
0 -0.1
-0.2
4,700 4,600
11,300
4/7
4/21
5/5
5/19
6/2
6/16
-2.2
-4
6/30
1D
1W
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Note: Relative to MSCI EM Index Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM)
Chart 9. Energy price
(USDmn) 600
1 Day
((USD/b)
5 Days 545 461
-2.4
1M
Brent (L)
1Y
(USD)
CPO(R)
70
2,400
400
2,300
200
60 16 -3
-43
2,200
2
0 -11 -12
-15
-200
2,100 50
-196
-400
-369
2,000
-422
-600
40 Korea
Taiwan Indonesia Thailand Philippines
India
1,900 4/15
4/15
5/15
5/15
6/15
6/15
6/15
th ;
Note: The latest figure for India is Jul, 06 Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 10. Non-ferrous metal price
Chart 11. Precious metal price
(D-3M=100) 115
Copper
Nickel
Tin
Silver
Gold
Platinum
125
110
120
105
115
100 110
95
105
90
100
85 80
95
75
90
70
85 4/15
5/15
6/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
7/15
4/15
5/15
6/15
7/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
7
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Jul 08, 2015 Embun Pagi
Table. Key valuation metrics Company Name
Ticker
Price
Market Cap
(IDR)
(IDRbn)
Price Performance (%)
1D
1W
1M
1Y
FY14
P/E(X)*
FY15
FY14
P/B(X)*
FY15
FY14
ROE(%)*
FY15
BANKING Bank Central Asia Tbk PT
BBCA
13,200
325,446
-2.9
-2.2
-3.3
17.1
19.6
17.6
4.2
3.5
23.3
21.7
Bank Mandiri Persero Tbk PT
BMRI
10,150
236,833
2.3
1.0
-4.9
2.3
12.7
10.8
2.4
2.0
20.9
19.7
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT
BBRI
10,475
258,409
0.7
1.2
-7.3
-0.7
11.9
9.9
2.9
2.2
27.4
24.2
Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT
BBNI
5,550
103,500
1.8
4.7
-10.8
14.6
10.6
8.8
1.9
1.5
20.2
18.3
Bank Danamon Indonesia Tbk PT
BDMN
4,220
40,447
0.7
-1.9
0.5
-1.6
16.7
12.0
1.3
1.2
8.1
9.6
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT
BTPN
3,440
20,091
-0.1
0.4
-9.5
-19.4
12.5
9.0
2.0
1.5
17.2
17.1
PROPERTY Surya Semesta Internusa Tbk PT
SSIA
940
4,423
-1.6
-2.6
-16.4
21.3
12.0
9.3
1.9
1.4
16.7
17.0
Ciputra Property Tbk PT
CTRP
570
3,506
0.9
0.0
-10.9
-24.5
12.8
6.7
1.2
N/A
9.4
14.1
Pakuwon Jati Tbk PT
PWON
415
19,986
-1.4
-3.5
2.5
10.4
9.9
10.0
4.0
2.7
50.1
29.3
Alam Sutera Realty Tbk PT
ASRI
565
11,102
2.7
-1.7
-2.6
13.0
10.0
7.9
1.8
1.5
19.5
20.0
Bumi Serpong Damai PT
BSDE
1,700
32,719
-0.6
1.8
-11.5
6.9
8.5
12.0
2.2
1.8
29.9
16.4
CONSTRUCTION Total Bangun Persada Tbk PT
TOTL
890
3,035
2.3
7.9
-4.3
11.9
23.3
16.0
4.8
3.4
21.1
21.9
Adhi Karya Persero Tbk PT
ADHI
2,305
4,152
6.0
14.1
-4.0
-26.6
19.3
11.2
3.6
2.0
19.7
18.9
Wijaya Karya Persero Tbk PT
WIKA
2,975
18,294
4.4
18.8
-2.3
22.4
36.7
25.5
5.7
4.1
17.7
15.7
Pembangunan Perumahan Persero Tbk PT
PTPP
3,880
18,789
5.0
11.8
-1.8
93.0
32.5
26.3
7.2
6.1
24.3
25.4
Waskita Karya Persero Tbk PT
WSKT
1,720
24,066
6.2
13.2
4.7
138.5
28.3
27.9
5.0
5.1
19.2
15.2
Indofood Sukses Makmur Tbk PT
INDF
6,575
57,731
0.4
0.0
-6.7
-4.7
18.9
13.4
2.4
2.1
16.0
15.8
Kalbe Farma Tbk PT
KLBF
1,650
77,344
0.0
-1.5
-5.2
-2.7
41.6
32.5
9.1
7.2
23.6
22.6
Mitra Adiperkasa Tbk PT
MAPI
5,250
8,715
-0.9
-5.0
-7.9
7.1
112.8
30.3
3.3
3.1
3.0
10.6
Unilever Indonesia Tbk PT
UNVR
40,250
307,108
-0.6
1.9
-4.5
30.3
43.0
49.3
53.6
61.7
129.6
129.2
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT
ICBP
12,100
70,555
-1.4
-3.0
-10.0
18.3
29.3
22.8
5.4
4.4
19.5
20.0
Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT
RALS
675
4,790
0.0
-2.2
-8.2
-40.3
15.8
15.3
1.7
1.4
10.8
9.3
Mayora Indah Tbk PT
MYOR
25,475
22,784
-1.9
-2.0
-2.0
-13.8
46.3
28.1
4.7
4.5
10.3
18.5
Ace Hardware Indonesia Tbk PT
ACES
635
10,890
0.8
-1.6
-4.5
-26.2
24.2
19.0
5.7
3.9
26.0
22.0
Gudang Garam Tbk PT
GGRM
46,650
89,759
-0.9
3.4
3.2
-12.6
21.8
15.4
3.5
2.5
17.2
16.1
Nippon Indosari Corpindo Tbk PT
ROTI
1,160
5,872
-0.4
0.9
-7.2
-17.4
37.2
24.2
7.3
5.0
21.6
22.2
Astra International Tbk PT
ASII
6,900
279,337
-1.4
-2.5
-1.4
-8.0
15.7
14.5
3.1
2.7
21.4
18.4
Indomobil Sukses Internasional Tbk PT
IMAS
3,510
9,706
-4.2
-7.6
-9.4
-28.4
N/A
21.5
1.9
1.6
-2.2
6.1
Astra Otoparts Tbk PT
AUTO
2,350
11,326
-2.1
-6.0
-6.9
-38.2
23.2
17.9
2.2
1.2
9.8
6.5
Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk PT
TLKM
2,870
289,296
-2.0
-2.0
0.5
11.0
19.1
17.0
4.1
3.8
22.8
22.4
XL Axiata Tbk PT
EXCL
3,265
27,888
1.2
-11.4
-25.7
-38.4
N/A
109.3
3.0
1.9
-6.1
1.5
Indosat Tbk PT
ISAT
4,000
21,736
0.0
0.0
12.5
9.4
20.2
39.1
1.6
1.6
-13.3
3.0
Jasa Marga Persero Tbk PT
JSMR
6,000
40,800
1.3
9.6
-5.5
-1.2
34.2
25.3
4.9
3.8
14.9
15.2
Tower Bersama Infrastructure Tbk PT
TBIG
8,950
42,929
0.0
-3.0
-3.8
15.1
35.3
26.9
11.5
6.6
32.7
30.3 1.5
RETAIL & CONSUMER
AUTOMOTIVE
TELECOMMUNICATION
INFRASTRUCTURE
MINING Aneka Tambang Persero Tbk PT
ANTM
655
6,248
-1.5
-3.7
-13.8
-43.0
N/A
81.6
0.9
0.7
-6.3
Timah Persero Tbk PT
TINS
665
4,953
-0.7
-6.3
-19.4
-52.3
13.5
10.3
1.6
0.9
12.2
8.9
Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk
PTBA
7,975
18,375
-2.7
-5.1
-15.4
-28.8
13.5
11.7
3.2
1.9
25.2
17.0
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT
INTP
21,175
77,950
-0.6
1.4
-2.2
-15.3
17.5
15.1
3.7
3.0
22.1
19.9
Holcim Indonesia Tbk PT Semen Indonesia Persero Tbk PT
SMCB SMGR
1,500 11,625
11,494 68,954
0.0 -2.3
0.0 -3.1
-3.8 -12.1
-44.6 -27.0
25.1 17.3
18.8 12.5
1.9 4.0
1.3 2.6
7.6 24.8
6.4 20.8
CEMENT
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research *Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates
8
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Jul 08, 2015 Embun Pagi
Sector performance
Top 10 market cap performance
Name Agricultural Mining Basic-Industry Miscellaneous Industry Consumer Goods Property & Construction Infrastructure Finance Trade Composite
Index 2,146.2 1,099.5 424.0 1,198.5 2,175.2 516.6 1,028.9 700.3 910.3 4,906.1
Chg (%) -0.2 -1.1 -0.5 -1.0 -0.6 1.5 -0.8 -0.1 0.4 -0.2
Ticker MLPL IJ SRIL IJ WSKT IJ SMRA IJ PTPP IJ WIKA IJ JKON IJ AMRT IJ KAEF IJ MSKY IJ
Price 680 389 1720 1775 3880 2975 1050 600 1035 1440
Market Cap (IDRbn) 6,844 7,233 24,066 25,608 18,789 18,294 17,124 24,915 5,748 10,172
Chg (%)
Chg (%)
Close
8.80 8.17 6.17 5.65 5.01 4.4 3.96 3.45 2.99 2.9
Source: Bloomberg
Top 5 leading movers
Top 5 lagging movers
Name
Chg (%)
Close
Name
BMRI
IJ
2.3
10,150
BBCA
IJ
-2.9
13,200
BBNI
IJ
1.8
5,550
TLKM
IJ
-2.1
2,870
BBRI
IJ
0.7
10,475
ASII
IJ
-1.4
6,900
SMRA
IJ
5.7
1,775
UNVR
IJ
-0.6
40,250
WSKT
IJ
6.2
1,720
SMGR
IJ
-2.3
11,625
Source: Bloomberg
Economic Calendar Time 1:00am 3:00am 5:30am All Day 7:30am 8:30am 10:30am 1:01pm 2:00pm 2:00pm 3:00pm 7:01pm 7:50pm 7:50pm 9:30pm 9:30pm 9:30pm 9:30pm 11:45pm
Currency JPY GBP GBP EUR GBP CAD USD USD USD USD USD GBP JPY JPY AUD AUD CNY CNY JPY
Detail Economy Watchers Sentiment Halifax HPI m/m FPC Meeting Minutes Eurogroup Meetings Annual Budget Release Building Permits m/m Crude Oil Inventories 10-y Bond Auction FOMC Meeting Minutes FOMC Member Williams Speaks Consumer Credit m/m RICS House Price Balance Core Machinery Orders m/m M2 Money Stock y/y Employment Change Unemployment Rate CPI y/y PPI y/y 30-y Bond Auction
Forecast
Previous 53.2 0.2%
53.3 -0.1%
-5.2% -0.6M
11.6% 2.4M 2.46|2.7
18.5B 37% -4.8% 4.0% -2.1K 6.1% 1.3% -4.6%
20.5B 34% 3.8% 4.0% 42.0K 6.0% 1.2% -4.6% 1.53|3.1
Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory
Disclaimers This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securiti es Indonesia (DWS). It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sour ces which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS an d/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any resp onsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or l iability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claim s, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or
9
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Jul 08, 2015 Embun Pagi
solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2015.
10
KDB Daewoo Securities Indonesia Research