March 20, 2015
Embun Pagi Renaldy Effendy
+62-21-515-1141
[email protected]
For subscription of our Daily Focus, please contact us at
[email protected]
Market Index Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
5,453.9 965.0
0.8
0.2
15.2
0.9
-2.8
1.7
HANG SENG KOSPI
24,468.9 2,037.9
1.4 -0.2
-2.9 3.9
13.9 6.2
FTSE DJIA
6,962.3 17,959.0
0.2 -0.6
0.4 -0.4
6.2 10.7
NASDAQ
4,992.4
0.2
0.5
15.4
Valuation 2015F
P/E (x)
P/B (x)
ROE (%)
16.1
2.7
19.8
JCI MSCI EM
JCI Key Rates
MoM
YoY
Policy Rate
Last Trade Chg (bps) 7.50
0
-25
-25
3yr 10yr
7.12 7.34
-3 -14
26 14
-34 -73
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
13,057.00
-0.9
2.7
16.5
1,117.24 120.78 6.20
-1.1 0.6 -0.3
0.5 1.5 -0.4
3.8 18.0 0.6
FX USD/IDR USD/KRW USD/JPY USD/CNY Commodities Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
WTI
44.0
-1.6
-13.5
-51.1
Gold Coal
1,171.2 61.8
0.3 -1.0
-2.6 -0.6
-11.8 -25.4
Palm Oil
647.5
1.6
-7.2
-33.9
Rubber Nickel
130.1 13,505.0
0.0 -1.6
-4.9 -3.4
-20.7 -17.3
Copper Tin
5,670.0 16,975.0
-2.0 0.7
-1.4 -7.3
-13.5 -27.4
JCI Index VS MSCI Emerging Markets
(pt)
JCI
MSCI EM
(pt) 1,200
5,500 1,000
4,500 3,500 05/13
800 02/14
11/14
KLBF : The Green Potion Industry view: Integrated consumer health Jika dibandingkan dengan negara tetangga, pasar kesehatan Indonesia masih relatif kecil dilihat dari rendah nya tingkat pengeluaran terhadap kesehatan (c.3% dari total PDB). Secara historis, Indonesia dianggap sebagai salah satu negara konsumsi obat di Asia dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebesar USD117 di tahun 2014 dibandingkan dengan Filipina (USD133) dan Malaysia (USD551). Selain dari itu, sekitar 95% dari bahan baku untuk obat diimpor yang dimana aka menyebabkan tinggi nya biaya obat terutama saat siklus lemahnya rupiah. Namun kami berharap untuk melihat pertumbuhan yang kuat di pasar farmasi karena meningkatnya kesadaran masyarakat atas kesehatan yang didukung oleh pertumbuhan ekonomi kelas menengah, dan juga adanya tekad yang kuat dari pemerintah untuk menyediakan cakupan kesehatan universal bagi seluruh masyarakat Indonesia melalui JKN (Jaminan Kesehatan Nasional). Company profile: Largest pharmaceutical enterprise Kalbe Farma (KLBF) adalah perusahaan Indonesia yang begerak di bidang kesehatan dan gizi serta produk farmasi. Segmen bisnis perusahaan dibagi menjadi empat: obat resep, produk kesehatan (minuman energy dan kesehatan), produk nutrisi serta distribusi dan logistic. Segemen pendapatan perusahaan berasal dari distribusi dan kemasan (36.3%), resep (24.4%), makanan gizi (23.8%) dan produk kesehatan (15.6%). Kapitalisasi pasar KLBF berdiri di IDR85.5tr (1.7% terhadap IHSG). Investment thesis: Concerns overdone, focus on its core fundamentals Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah c.80% bahan baku yang digunakan KLBF masih diimpor. Oleh karena itu jika ada kenaikan harga bahan baku dan/atau depresiasi rupiah bisa menekan margin perusahaan. Dari sisi positifnya, KLBF merupakan perusahaan farmasi tebersar di Indonesia dengan pangsa pasar 12% dan dapat diuntungkan dari program kesehatan pemerintah. Selain dari dalam negeri, Kalbe juga merupakan pemain yang kuat di Asia Tenggara dan Afrika. Pertumbuhan ekspor mencapai c.35% dari tahun ke tahun melampaui pasar domestik. Berkaitan dengan masalah penarikan kembali anestesi spinal Buvanest dan generic Asam traneksamat, kami tidak melihat adanya ancaman terhadap margin KLBF dikarenakan kedua produk tersebut hanya berkontribusi <0.2% dari total penjualan.
Maret 20, 2015 Embun Pagi
Local flashes MPMX: Laba Mitra Pinasthika Mustika Turun 7,4% Jadi Rp487 Miliar. PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX) membukukan laba bersih Rp487,1 miliar pada tahun lalu, turun 7,4% dari periode setahun sebelumnya Rp526,4 miliar. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, Kamis (19/3/2015), disebutkan laba per saham dasar juga mengalami penurunan menjadi Rp112 dari setahun sebelumnya Rp157. Kendati demikian, pendapatan emiten berkode saham MPMX tersebut meningkat 15,8% menjadi Rp16,07 triliun sepanjang tahun lalu dari periode 2013 yang mencapai Rp13,87 triliun. (Bisnis Indonesia) INTP: 2014, Pendapatan Indocement Hampir Rp20 Triliun. Emiten semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) meraup pendapatan Rp19,99 triliun sepanjang tahun lalu, naik 6,98% dibandingkan setahun sebelumnya Rp18,69 triliun. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, Kamis (19/3/2015), disebutkan beban pokok pendapatan juga meningkat menjadi Rp10,9 triliun dari sebelumnya Rp10,03 triliun. Laba kotor sebesar Rp9,08 triliun dari Rp8,65 triliun. (Bisnis Indonesia) BBRI: BRI Terbitkan Surat Utang Rp 12 Triliun Tahun Depan. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) bakal menerbitkan obligasi berdenominasi rupiah di tahun 2016 sebesar Rp 12 triliun. Direktur Utama BRI Asmawi Syam mengatakan, hasil dari penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk penyaluran kredit perseroan. "Obligasi direncanakan diterbitkan tahun depan, dalam rupiah, kurang lebih Rp 12 triliun untuk pembiayaan kredit, diversifikasi liabilities kita," kata Asmawi. (Detik Finance) KRAS: Krakatau Steel raih utang dari lembaga asing US$ 273 juta. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) segera meraih kucuran dana dari lembaga pembiayaan ekspor atau Export Credit Agency (ECA) asal Jerman. Produsen baja ini bakal menjaminkan asetnya senilai US$ 378,4 juta demi meraih pinjaman tersebut. Iip Budiman, Sekretaris Perusahaan KRAS, menjelaskan, pinjaman itu untuk membangun pabrik baja lembaran canai panas (hot strip mill) di Cilegon. Pabrik baru itu menelan investasi US$ 390 juta. (Kontan) WOMF: Kredit macet Wom Finance terus menurun. Meskipun perolehan labanya tahun lalu terkoreksi cukup dalam, PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) berhasil menjaga rasio kredit bermasalahnya (NPL/non performing loan). NPL perseroan membaik di mana pada tahun 2012, NPL berada di posisi 3,16%. Sedangkan pada tahun berikutnya, NPL WOM Finance menurun hingga ke level 2,85%. Rasio tersebut pun kian turun. Tercatat, NPL multifinance yang menyalurkan kredit bagi kendaraan roda dua tersebut berada di level 2,75% di 2014. (Kontan) AKRA: Laba Bersih Naik 24,9% Jadi Rp810 Miliar. Emiten minyak PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) membukukan laba bersih Rp810 miliar sepanjang tahun lalu, lebih tinggi 24,9% dibandingkan dengan setahun sebelumnya Rp648,2 miliar. Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan Kamis (19/3/2015), disebutkan terjadi lonjakan laba bersih per saham dasar menjadi Rp207,79 pada 2014 dari setahun sebelumnya Rp167,35. (Bisnis Indonesia) BSDE: Bidik Laba Bersih Tumbuh 10%-15%. Manajemen PT Bumi Serpong Damai Tbk. membidik pertumbuhan laba bersih tahun ini mencapai 10%-15% dibandingkan dengan raihan tahun lalu senilai Rp3,82 triliun. Hermawan Widjaja, Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Bumi Serpong Damai, mengatakan pada tahun ini, perseroan membidik laba bersih dapat mencapai Rp4,2 triliun hingga Rp4,39 triliun. (Bisnis Indonesia)
2
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Maret 20, 2015 Embun Pagi
Technical analysis Recommendation
Buy on Weakness
Resistance Support Close
5,485 5,407 5,453
Indicator
Stoch
UP
MACD
UP DN UP
PSAR Volume
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
NM = Normal
Investor Sentiment Sentimen dari the fed yang belum akan menaikan suku bunga dalam waktu dekat membuat semua indeks asia termasuk Indonesia pada hari kemarin naik, dan rupiah menguat. Kami perkirakan sentiment tersebut masih berlanjut pada hari ini. Daily Chart Pada perdagangan kemarin indeks dibuka langsung melompat naik dan membuka gap bawah, indicator mendukung kenaikan ini, kami perkirakan penguatan pada hari ini akan terbatas dengan adanya resistance di 5464 dan kemungkinan besar akan terjadi aksi take profit . Intraday Chart Indeks dibuka langsung naik dan kemudian cenderung bergerak sideways, volume perdagangan terbesar hanya pada jam pertama dan pada akhir perdagangan namun terlihat pula tekanan jual.
Chart 1. Daily chart
Chart 2. Intraday chart
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
3
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Maret 20, 2015 Embun Pagi
Stocks on our focus list Recommendation
Trading Buy
Target price Stop loss Buying Price Close
2,910 2,800 2,850 2,850
Indikator
PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)
Stoch
UP
MACD
UP DN UP
PSAR Volume
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
Saham MNCN berhasil rebound 1.8% dan ditutup di level resistance trend turunnya, kami perkirakan saham ini akan naik pada hari ini dengan target 2910 hal ini didukung oleh indicator MACD dan stochastic yang mulai reversal menjadi naik. Strategi yang dipakai trading buy namun tetap jaga stop loss di 2800.
Chart 3. MNCN
NM = Normal
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
4
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Maret 20, 2015 Embun Pagi
Recommendation
Trading Buy
Target price Stop loss Buying Price Close
1,835 1,800 1,825 1,825
Indikator
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
Stoch
GC
MACD
UP DN UP
PSAR Volume
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
Saham KLBF menguat setelah pada hari sebelumnya menyentuh support channelnya, trend pergerakan masih sideways sehingga manfaatkan penguatan ini untuk menjual di resistance channel sidewaysnya di level 1835.
Chart 4. KLBF
NM = Normal
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
5
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Maret 20, 2015 Embun Pagi
Recommendation Target price Stop loss Buying Price Close
Indikator
Trading Buy/ Sell on Strength 1,060 1,010 1,040 1,040 Stoch
GC
MACD
UP DN UP
PSAR Volume
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)
Pada perdagangan kemarin saham ERAA sempat naik 4.39% namun kemudian ditutup hanya naik 1.46%, kenaikan ini didukung oleh volume perdagangan yang melonjak dan indicator masih mengindikasikan kenaikan pada hari ini. strategi yang digunakan trading buy dengan target 1060 namun tetap jaga stop loss di level 1010.
Chart 5. ERAA
NM = Normal
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
6
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Maret 20, 2015 Embun Pagi
Chart 6. JCI Vs. IDR/USD
Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative)
(pt)
(IDR)
JCI Composite Index (L)
5,600
13,800
USD/IDR (R)
(%, %p)
Absolute
Relative
20 16.1
5,500 5,400
13,300
5,300
16
13.5
12
5,200
12,800
5,100
8
5,000
12,300
3.0
4
4,900 4,800
11,800
0.8
1.0
0.3
0
4,700
-0.1
4,600 12/18
11,300 1/1
1/15
1/29
2/12
2/26
-4
3/12
-2.4 1W
1D
1M
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Note: Relative to MSCI EM Index Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM)
Chart 9. Energy price
(USDmn) 1,200 1,127
1 Day
Brent (L)
(USD/b)
5 Days
1Y
(USD)
CPO(R)
70
2,500
1,000 2,400 800 60 2,300
600 400
376
278 253
200
2,200 50 38
94
24
0 -200 Korea
31
11
-13 -74 -97 Taiwan Indonesia ThailandPhilippines India
2,100 40
2,000 12/14
1/15
1/15
1/15
2/15
2/15
3/15
th ;
Note: The latest figure for India is March, 18 Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 10. Non-ferrous metal price
Chart 11. Precious metal price
(D-3M=100)
Copper
Nickel
Tin
Silver
115
125
110
120
105
115
100
Gold
Platinum
110
95
105
90
100
85 80
95
75
90
70
85 12/14
1/15
2/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
3/15
12/14
1/15
2/15
3/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
7
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Maret 20, 2015 Embun Pagi
Table. Key valuation metrics Company Name
Ticker
Price
Market Cap
(IDR)
(IDRbn)
Price Performance (%)
1D
1W
1M
1Y
FY13
P/E(X)*
FY14
FY13
P/B(X)*
FY14
FY13
ROE(%)*
FY14
BANKING Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri Persero Tbk PT
BBCA BMRI
14,250 12,200
351,334 284,667
0.2 2.1
0.4 2.5
1.4 1.0
36.7 30.5
19.6 12.7
18.7 12.7
4.2 2.4
3.8 2.4
23.3 20.9
22.0 20.0
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT
BBRI BBNI
13,050 7,000
321,933 130,541
0.6 0.7
1.2 4.1
2.6 1.4
36.6 46.9
11.9 10.6
12.0 11.0
2.9 1.9
2.7 1.9
27.4 20.2
24.8 18.7
Bank Danamon Indonesia Tbk PT
BDMN
4,690
44,952
1.6
-1.1
0.9
12.2
16.7
12.5
1.3
1.3
8.1
10.2
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT PROPERTY
BTPN
4,230
24,704
0.1
0.0
-2.0
-6.0
12.5
10.6
2.0
1.8
17.2
17.7
Surya Semesta Internusa Tbk PT Ciputra Property Tbk PT
SSIA CTRP
1,185 710
5,576 4,367
-0.4 1.4
3.0 5.2
-5.2 -6.0
16.7 -17.4
12.3 8.3
9.4 6.7
1.9 N/A
1.6 N/A
16.1 13.9
18.6 20.7
Pakuwon Jati Tbk PT
PWON
515
24,802
4.0
4.9
-3.7
47.6
12.2
9.5
3.6
2.8
32.3
31.7
Alam Sutera Realty Tbk PT Bumi Serpong Damai PT
ASRI BSDE
590 2,035
11,593 37,387
3.5 -0.7
5.4 0.2
-14.5 -4.0
-6.3 25.6
8.6 8.5
7.5 14.3
1.6 2.2
1.4 2.4
20.1 29.8
19.7 16.6
CONSTRUCTION Total Bangun Persada Tbk PT
TOTL
1,005
3,427
5.2
1.5
-9.0
5.8
23.3
18.1
4.8
3.8
21.1
21.1
Adhi Karya Persero Tbk PT Wijaya Karya Persero Tbk PT
ADHI WIKA
3,250 3,580
5,854 22,014
1.1 1.4
4.0 3.6
-6.9 -1.5
14.8 53.3
19.3 36.7
15.6 28.2
3.6 5.7
2.8 5.0
19.7 17.7
19.4 18.7
Pembangunan Perumahan Persero Tbk PT
PTPP
3,875
18,764
1.8
2.6
-2.3
123.3
32.5
27.1
7.2
6.1
24.3
25.2
Waskita Karya Persero Tbk PT RETAIL & CONSUMER
WSKT
1,755
17,072
2.0
3.2
-3.8
130.9
28.3
28.2
5.0
5.1
19.2
18.5
Indofood Sukses Makmur Tbk PT Kalbe Farma Tbk PT
INDF KLBF
7,400 1,825
64,975 85,547
0.0 2.2
1.0 2.0
0.7 2.0
2.4 29.0
13.6 33.9
12.5 28.5
2.2 7.9
2.0 6.8
16.0 24.4
15.7 25.0
Mitra Adiperkasa Tbk PT
MAPI
4,930
8,184
0.6
-1.4
-7.0
-24.4
27.3
17.3
2.9
2.5
11.2
15.7
Unilever Indonesia Tbk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT
UNVR ICBP
38,300 14,850
292,229 86,590
2.1 -0.3
-3.8 1.7
8.4 4.6
36.2 37.5
47.5 27.5
42.1 24.0
57.6 5.3
49.9 4.8
125.8 20.3
126.6 20.4
Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Mayora Indah Tbk PT
RALS MYOR
785 28,250
5,570 25,265
0.6 0.5
1.9 4.1
6.1 15.3
-42.7 -5.8
13.7 30.6
12.7 23.8
1.6 5.1
1.5 4.4
11.6 18.6
12.1 19.8
Ace Hardware Indonesia Tbk PT Gudang Garam Tbk PT
ACES GGRM
740 52,475
12,691 100,967
1.4 1.8
-7.5 -3.0
-3.9 -4.6
0.7 15.5
20.2 17.1
17.3 15.0
4.6 2.8
3.8 2.5
23.9 16.8
23.5 17.1
Nippon Indosari Corpindo Tbk PT
ROTI
1,165
5,897
0.4
-0.9
-3.3
8.9
24.1
19.0
5.1
4.1
22.5
23.0
AUTOMOTIVE Astra International Tbk PT
ASII
8,050
325,893
0.9
1.9
2.5
6.6
15.7
15.4
3.1
3.1
21.4
20.1
Indomobil Sukses Internasional Tbk PT Astra Otoparts Tbk PT
IMAS AUTO
3,990 3,475
11,033 16,749
0.0 0.4
0.0 -4.1
3.6 -8.4
-22.9 -9.0
25.4 23.2
26.6 15.2
2.3 2.2
1.8 1.7
9.6 9.8
7.2 11.6
Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk PT XL Axiata Tbk PT
TLKM EXCL
2,950 4,375
297,360 37,338
0.0 0.6
0.9 -0.3
2.1 -9.3
36.0 1.4
19.1 N/A
17.5 35.2
4.1 3.0
3.9 2.4
22.8 -6.1
22.3 7.1
Indosat Tbk PT INFRASTRUCTURE
ISAT
4,265
23,176
0.9
5.3
9.5
7.2
20.2
21.8
1.5
1.4
4.1
6.6
Jasa Marga Persero Tbk PT Tower Bersama Infrastructure Tbk PT
JSMR TBIG
7,100 9,100
48,280 43,648
0.4 0.0
0.7 -4.2
-1.4 5.2
22.4 51.0
34.2 35.3
26.8 24.6
4.9 11.5
4.5 6.2
14.9 32.7
16.1 31.3
Aneka Tambang Persero Tbk PT Timah Persero Tbk PT
ANTM TINS
955 980
9,109 7,299
0.5 2.1
-3.0 -1.5
-7.3 -3.0
-15.5 -17.8
N/A 13.5
30.6 13.8
0.9 1.6
0.9 1.3
-6.3 12.2
3.6 11.2
Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk CEMENT
PTBA
10,450
24,078
1.0
-1.9
-1.4
14.2
13.5
12.6
3.2
2.5
25.2
20.9
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT
INTP
22,325
82,183
0.2
-0.8
-5.6
-3.6
17.5
15.0
3.7
2.9
22.1
20.3
Holcim Indonesia Tbk PT Semen Indonesia Persero Tbk PT
SMCB SMGR
1,605 14,400
12,299 85,414
0.9 1.1
-3.0 0.2
-18.5 -2.4
-39.0 -5.9
25.1 17.3
14.7 14.7
1.9 4.0
1.3 3.2
7.6 24.8
9.1 22.2
TELECOMMUNICATION
MINING
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research *Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates
8
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Maret 20, 2015 Embun Pagi
Sector performance
Top 10 market cap performance
Name Agricultural Mining Basic-Industry Miscellaneous Industry Consumer Goods Property & Construction Infrastructure Finance Trade Composite
Index 2,342.4 1,307.5 496.6 1,382.9 2,304.9 552.1 1,121.6 806.2 976.0 5,453.9
Chg (%) -0.2 1.5 0.7 0.9 1.4 1.7 0.4 0.4 0.6 0.8
Ticker MEDC IJ TRIO IJ MLPL IJ LPKR IJ DILD IJ PWON IJ BYAN IJ MDLN IJ CTRA IJ SMRA IJ
Price 2,835 1,700 1,000 1,210 565 515 8,000 545 1,370 1,715
Market Cap (IDRbn) 9,447 8,095 10,065 27,924 5,857 24,802 26,667 6,831 20,777 24,742
Chg (%)
Chg (%)
Close
7.18 6.58 6.38 4.76 4.63 4.0 3.90 3.81 3.79 3.63
Source: Bloomberg
Top 5 leading movers
Top 5 lagging movers
Name
Chg (%)
Close 2.1 2.1 0.9 2.2 0.6
UNVR IJ BMRI IJ ASII IJ KLBF IJ BBRI IJ
Name 38,300 12,200 8,050 1,825 13,050
-16.7 -3.8 -3.7 -1.5 -11.1
SMMA IJ MPPA IJ NISP IJ PNBN IJ CASS IJ
3,750 4,230 1,445 1,320 1,200
Source: Bloomberg
Economic Calendar Time 3:00am 5:00am Day 2 10:20am 11:30am 11:35pm
Currency EUR EUR EUR USD USD JPY
Detail German PPI m/m Current Account EU Economic Summit FOMC Member Lockhart Speaks FOMC Member Evans Speaks BOJ Gov Kuroda Speaks
Forecast
Previous 0.2% 21.3B
-0.6% 17.8B
Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory
Disclaimers This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2015.
9
KDB Daewoo Securities Indonesia Research