Jun 23, 2015
Embun Pagi Renaldy Effendy
+62-21-515-1140
[email protected]
For subscription of our Daily Focus, please contact us at
[email protected]
Another attractive investment
Market Index JCI MSCI EM HANG SENG
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
4,959.3
-0.5
-6.2
3.0
987.3
1.3
-6.1
-6.5 17.3
27,080.9
1.2
-4.4
KOSPI
2,055.2
1.0
-4.2
4.1
FTSE
6,825.7
1.7
-4.6
-1.3
DJIA
18,119.8
0.6
-1.2
6.4
NASDAQ
5,154.0
0.7
0.5
17.1
Valuation 2015F
P/E (x)
P/B (x)
ROE (%)
15.6
2.5
18.2
JCI Key Rates
MoM
YoY
Policy Rate
Last Trade Chg (bps) 7.50
0
-25
-25
3yr
8.17
-11
38
76
10yr
8.39
-10
31
23
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
13,306.00
-0.2
1.3
11.2
1,098.97 123.37 6.21
-0.7 0.5 0.0
0.0 1.5 0.0
7.9 21.0 -0.3
FX USD/IDR USD/KRW USD/JPY USD/CNY Commodities Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
WTI
60.4
0.7
0.4
-37.0
Gold
1,186.0
-1.2
-1.7
-10.0
Coal
61.8
-1.0
-0.6
-25.4
665.0
1.1
3.1
-22.3
Palm Oil Rubber Nickel Copper Tin
135.8
0.0
-0.6
-8.5
12,410.0
-2.4
-2.4
-32.6
5,654.0
-0.1
-8.2
-17.9
15,365.0
0.1
-2.7
-31.9
Indeks dollar turun -3,8% sejak awal Juni di tengah keputusan Fed untuk tetap berhati-hati dalam menaikkan suku bunga. Pada saat yang sama, harga emas meningkat c.1,0% dikarenakan oleh ketidakpastian dan volatilitas pasar yang berlangsung lebih lama dari ekspektasi pasar membuat investor beralih ke asset lain yang tergolong aman seperti emas dan USD. Sebagai catatan, bank sentral telah meningkatkan cadangan emas selama lima tahun terakhir termasuk 477,2 ton pada tahun 2014 menurut World Gold Council. Ditambah juga permintaan emas di India, yang menyumbang 36% dari konsumsi dunia, naik sebesar 15% YoY di 1Q15 sementara pasokan tidak berubah. Sayangnya, kebingungan di pasar meninggalkan investor berharap untuk mendapatkan kejelasan dari Fed berkaitan dengan suku bunga, yang tidak diterima investor. Oleh karena itum indeks dolar turun sementara emas naik (untuk saat ini). Meskipun indeks dolar tampaknya berada dalam tren menurun, kami percaya bahwa Fed akan tetap menaikan suku bunga; pasar mengharapkan kenaikan di bulan September. Antara sekarang dan kemudian, kami melihat kesempatan bagi harga emas untuk naik lebih lagi. Sebelumnya, penurunan harga emas adalah hasil dari peningkatan indicator ekonomi, yang menyebabkan investor untuk beralih ke asset yang lebih menghasilkan seperti saham. Namun, kami yakin saham sekarang dinilai terlalu tinggi (DJIA diperdagangkan di 16,1x 2015F P/E vs. 14,1x rata-rata 5 tahun sejarah P/E, sedangkan 2015F ROE di 19,3% vs. sejarah rata-rata 5 tahun 19,3%). Kami mengantisipasi koreksi akan datang yang akan menyebabkan rotasi arus dari saham ke emas. Perusahaan yang mempunyai bisnis emas seperti PT Aneka Tambang (ANTM), akan diuntungkan sementara dari sentiment ini. Dari sisi domestic, permintaan emas akan meningkat menjelang periode Ramadan yang membuat orang membeli perhiasan lebih. (permintaan emas naik 4% YoY di 1Q15).
Negative correlation between dollar and gold
JCI Index VS MSCI Emerging Markets
(pt)
JCI
MSCI EM
(pt) 1,200
5,500
1,000
4,500 3,500 05/13
800 02/14
11/14
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Research
Jun 23, 2015 Embun Pagi
Local flashes PTPP: Raih Proyek Baru Rp11,82 Triliun Sampai Pertengahan Juni. Perusahaan konstruksi PT PP (Persero) Tbk sampai dengan pertengahan Juni telah meraih proyek baru sebesar Rp11,82 triliun sehingga total order book sampai dengan pertengahan Juni mencapai Rp40,82 triliun. Taufik Hidayat, Corporate Secretary PTPP, mengatakan proyek baru tersebut mencapai 44% dari total target perolehan proyek baru yang ditetapkan sepanjang tahun ini, yaitu sebesar Rp27 triliun. (Bisnis Indonesia) ADHI: Anak Usaha Adhi Karya Kantongi Utang Rp100 Miliar. PT Adhi Persada Properti, anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk. mengantongi pinjaman jangka menengah senilai Rp100 miliar untuk mendanai dua proyek. Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Ki Syahgolang Permata mengatakan penerbitan utang jangka menengah (medium term notes/MTN) tersebut dilakukan pada 18 Juni 2015. (Bisnis Indonesia) RIMO: Rimo International Lestari Rights Issue Rp8,1 Triliun. Emiten perdagangan dan keagenan PT Rimo International Lestari Tbk. (RIMO) menerbitkan 30,6 miliar saham baru melalui mekanisme rights issue senilai total Rp8,1 triliun. Berdasarkan prospektus ringkas yang dipublikasikan perseroan, disebutkan penawaran umum terbatas I (PUT) melalui penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) akan meminta restu rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 4 Agustus 2015. (Bisnis Indonesia) BTEL: Restrukturisasi utang, BTEL terbitkan saham baru. PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) tetap melanjutkan restrukturisasi utang berdasarkan putusan perdamaian (homologasi) dengan kreditur dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Untuk menindaklanjuti proses restrukturisasi, BTEL akan menerbitkan saham baru yang disesuaikan dengan jumlah Obligasi Wajib Konversi (OWK). Rencana penerbitan saham baru BTEL telah mendapat persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin (22/6). Hal ini merupakan bentuk penyelesaian sebagian besar utang perseroan. (Kontan) BTPN: BTPN proses izin akuisisi asuransi jiwa. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) tengah memproses izin untuk melakukan akuisisi perusahaan asuransi jiwa kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Direktur Kepatuhan BTPN Anika Faisal, menuturkan, perusahaan asuransi yang akan diakuisisi oleh perseroan adalah perusahaan asuransi lokal. Anika mengungkapkan, perusahaan asuransi yang tengah dalam proses izin akuisisi tersebut nantinya akan diarahkan untuk menjual produk asuransi jiwa kredit mikro. Hal ini dilakukan lantaran banyak debitur mikro BTPN yang akan dicover oleh asuransi jiwa ini. (Kontan) BBRI: BRI masih uji tuntas BRIngin Life. Bank Rakyat Indonesia (BRI) belum memastikan valuasi harga yang pas untuk rencana akuisisi mayoritas saham BRIngin Life. Hingga saat ini, bank spesialis kredit mikro masih terus melakukan due dilligence alias uji tuntas. Dengan begitu, Haru Kusmahargyo, Direktur Keuangan BRI belum dapat memastikan kapan realisasi akuisisi BRIngin Life bisa terwujud. Pun begitu dengan jumlah persentase saham yang bakal dikuasasi BRI. "Harga dan presentase saham belum," ucap Haru. (Kontan) ANJT: Kuartal III, Austindo Bangun Pabrik Kelapa Sawit Ketapang US$ 15 juta. PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) segera membangun pabrik kelapa sawit (PKS) di Ketapang, Kalimantan Barat pada awal kuartal III-2015. Pembangunan PKS keempat perseroan tersebut menelan investasi US$ 15 juta. “Di awal kuartal ketiga kami akan segera ground breaking. Sesuai rencana, akan selesai di Oktober 2016,” kata Direktur Keuangan Austindo Nusantara Lucas Kurniawan. (Berita Satu)
2
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Jun 23, 2015 Embun Pagi
Technical analysis Recommendation
Trading
Close
4,959
Resistance Support Stop-Loss
5,005 4,935 4,825
View from the Charts Mengawali pekan perdagangan kali ini IHSG ditutup melemah -0.5%, sedikit di atas basis support 4,935 maupun retracement support 4,950 di level 4,959. Mayoritas sektor mengalami pelemahan, dimana penurunan yang cukup dalam di alami oleh sektor infrastruktur yang tergerus -1.3%, agrikultur -1,2%, aneka industri pun menyusut 0.7%. Para pelaku asing mencatatkan nilai penjualan bersih sebesar IDR63.3bn, diseluruh papan perdagangan. Katalis yang mendominasi pergerakan IHSG kemarin, masih terpusat pada perkembangan penyelesaian utang Yunani. Bargain hunting terhadap beberapa saham seperti BBNI, PGAS, PWON, BWPT menyemarakan perdagangan kemarin. Mengakibatkan IHSG tertahan pada area 4,9505,000. Beberapa indikator teknikal masih memberikan ruang untuk pergerakan positif, PSAR, MA/MACD selanjutnya bergerak pada area konsolidasi dalam rentang harga 4,9355,010.
Chart 1. IHSG Daily Chart
Chart 2. IHSG Intraday Chart
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
3
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Jun 23, 2015 Embun Pagi
Stocks on our focus list Recommendation Target Price Close Resistance Support Stop-Loss
Trading 18,000 17,400 17,600 17,200 16,900
PT Matahari Department Store, Tbk (LPPF) Pada perdagangan kemarin awal pekan kemarin, LPPF mencatatkan pelemahan -0.6% ditutup pada harga IDR17,400. Uptrend support harga IDR17,000 masih cukup kuat menahan tekanan pelemahan yang terjadi di awal sesi perdagangan. Tercermin pada kecenderungan arah positif MA, yang memberikan indikasi terbentuknya golden cross distribusi MACD yang masih cukup kuat, kami melihat peluang LPPF melakukan penetrasi resistensi IDR17,600 akan terjadi pada perdagangan hari ini. Namun pada kondisi overbought stochastic 89.4% pergerakan LPPF akan dibayangi oleh aksi ambil untung dengan target pelemahan menguji uptrend support IDR17,000. Kami perkirakan LPPF akan mencoba bergerak dalam rentang harga IDR17,000-17,650
Chart 3. LPPF
HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
4
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Jun 23, 2015 Embun Pagi
Recommendation
Trading
Target Price Close
440 433
Resistance
440
Support
420
Stop-Loss
415
PT Pakuwon Jati, Tbk (PWON) PWON berhasil ditutup menguat tipis 0.9% di harga IDR433 dengan meninggalkan jejak indikasi pembetukan golden cross, yang diharapkan mendorong kembali pergerakan PWON menuju penetrasi resistensi IDR440. Perketat stop-loss IDR415 serta waspadai celah harga support yang terbentuk pada area overbought-nya di kisaran IDR405-410. Namun distribusi MACD serta indikasi golden cross MA, membuka peluang PWON untuk bergerak positif dalam rentang IDR430-450
Chart 4. PWON
HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
5
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Jun 23, 2015 Embun Pagi
Recommendation Target Price Close Resistance Support Stop-Loss
Trading 9,500 9,200 9,350 9,175 9,050
PT Tower Bersama Infrastructure, Tbk (TBIG) Selama 6 hari TBIG telah mencatatkan kenaikan 6% dan TBIG mengawali pekan ini dengan membukukan kembali penguatan sebesar 1.1% di level harga IDR9,200 mendekati resistensi downtrendnya di IDR9,400. Dalam kondisi overbought 86%, TBIG masih memiliki ruang pergerakan positif dan diharapkan mampu mendorong kelanjutan penguatan penetrasi resistensi IDR9,350. Hal tersebut tercermin dengan adanya indikasi golden cross dan MACD yang memasuki area distribusi positif.
Chart 5. TBIG
HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
6
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Jun 23, 2015 Embun Pagi
Chart 6. JCI Vs. IDR/USD
Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative)
(pt)
(IDR)
JCI Composite Index (L)
5,600
USD/IDR (R)
(%, %p)
13,800
12
13,300
8
12,800
4
12,300
0
Absolute
Relative
5,500 5,400
7.7
5,300 5,200
2.5
5,100
2.4 0.2
5,000 4,900
-0.5
4,800
11,800
-4
11,300
-8
-1.8
-1.8
4,700 4,600 3/23
4/6
4/20
5/4
5/18
6/1
6/15
1D
1W
-6.7 1M
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Note: Relative to MSCI EM Index Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM)
Chart 9. Energy price
(USDmn) 200
0
1 Day
((USD/b)
5 Days
112
Brent (L)
1Y
(USD)
CPO(R)
70 38
7
2,400
3
-5
-68
-200
-15 -61
2,300
-17 60
2,200 -400 -416 -600
2,100 50
-800
2,000
-747 -867
-1,000
40 Korea
Taiwan Indonesia ThailandPhilippines India
1,900 3/15
4/15
4/15
5/15
5/15
6/15
6/15
th ;
Note: The latest figure for India is Jun, 19 Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 10. Non-ferrous metal price
Chart 11. Precious metal price
(D-3M=100) 115
Copper
Nickel
Tin
Silver
Gold
Platinum
125
110
120
105
115
100 110
95
105
90
100
85 80
95
75
90
70
85 3/15
4/15
5/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
6/15
3/15
4/15
5/15
6/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
7
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Jun 23, 2015 Embun Pagi
Table. Key valuation metrics Company Name
Ticker
Price
Market Cap
(IDR)
(IDRbn)
Price Performance (%)
1D
1W
P/E(X)*
P/B(X)*
ROE(%)*
1M
1Y
FY14
FY15
FY14
FY15
FY14
FY15
BANKING Bank Central Asia Tbk PT
BBCA
13,725
338,390
0.2
3.2
-4.4
25.9
19.6
18.2
4.2
3.7
23.3
21.8
Bank Mandiri Persero Tbk PT
BMRI
9,975
232,750
-0.3
5.8
-12.7
1.8
12.7
10.5
2.4
2.0
20.9
19.9
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT
BBRI
10,950
270,127
-0.9
7.9
-13.1
9.5
11.9
10.2
2.9
2.3
27.4
24.6
Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT
BBNI
5,600
104,432
0.4
4.2
-20.8
16.2
10.6
8.8
1.9
1.5
20.2
18.4
Bank Danamon Indonesia Tbk PT
BDMN
4,370
41,885
0.3
12.3
0.7
3.1
16.7
12.2
1.3
1.2
8.1
9.7
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT
BTPN
3,750
21,901
-0.7
-4.5
-3.8
-11.2
12.5
9.9
2.0
1.6
17.2
17.2
Surya Semesta Internusa Tbk PT
SSIA
1,000
4,705
0.5
-2.9
-15.3
50.4
12.0
9.8
1.9
1.5
16.7
16.5
Ciputra Property Tbk PT
CTRP
575
3,536
-0.9
0.9
-16.1
-16.7
12.8
6.8
1.2
N/A
9.4
14.1
Pakuwon Jati Tbk PT
PWON
433
20,853
0.9
11.3
-8.1
25.5
9.9
10.4
4.0
2.9
50.1
29.3
Alam Sutera Realty Tbk PT
ASRI
555
10,905
6.7
9.9
-14.6
20.9
10.0
7.8
1.8
1.5
19.5
20.1
Bumi Serpong Damai PT
BSDE
1,780
34,259
-2.2
10.2
-8.7
13.7
8.5
12.5
2.2
1.9
29.9
16.4
PROPERTY
CONSTRUCTION Total Bangun Persada Tbk PT
TOTL
860
2,933
0.6
2.4
-8.0
11.7
23.3
15.5
4.8
3.3
21.1
20.7
Adhi Karya Persero Tbk PT
ADHI
2,180
3,927
4.1
12.4
-22.1
-20.4
19.3
11.2
3.6
1.9
19.7
18.4
Wijaya Karya Persero Tbk PT
WIKA
2,740
16,849
0.6
7.5
-18.2
25.7
36.7
23.4
5.7
3.8
17.7
15.9
Pembangunan Perumahan Persero Tbk PT
PTPP
3,570
17,287
0.6
9.2
-12.4
101.1
32.5
24.2
7.2
5.5
24.3
25.2
Waskita Karya Persero Tbk PT
WSKT
1,585
22,177
-0.6
3.2
-7.9
146.4
28.3
25.9
5.0
4.7
19.2
17.1
Indofood Sukses Makmur Tbk PT
INDF
6,900
60,585
-0.7
6.2
0.4
1.1
18.9
14.0
2.4
2.2
16.0
14.9
Kalbe Farma Tbk PT
KLBF
1,645
77,110
-0.6
2.8
-10.6
1.5
41.6
32.4
9.1
7.2
23.6
22.6
Mitra Adiperkasa Tbk PT
MAPI
5,650
9,379
-1.7
0.9
1.8
14.1
112.8
32.5
3.3
3.3
3.0
10.8
Unilever Indonesia Tbk PT
UNVR
41,550
317,027
0.2
3.1
-5.1
39.1
43.0
50.8
53.6
63.6
129.6
129.2
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT
ICBP
12,975
75,657
0.2
2.2
-6.8
28.5
29.3
24.5
5.4
4.7
19.5
20.0
Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT
RALS
710
5,038
0.7
6.8
-7.2
-38.5
15.8
15.8
1.7
1.5
10.8
9.3
Mayora Indah Tbk PT
MYOR
26,025
23,275
-3.3
2.1
-1.3
-11.2
46.3
28.7
4.7
4.6
10.3
18.5
Ace Hardware Indonesia Tbk PT
ACES
645
11,062
1.6
0.8
-5.8
-25.4
24.2
19.1
5.7
4.0
26.0
22.0
Gudang Garam Tbk PT
GGRM
46,000
88,508
-0.4
5.7
-2.3
-12.5
21.8
15.2
3.5
2.4
17.2
16.1
Nippon Indosari Corpindo Tbk PT
ROTI
1,145
5,796
0.0
-1.7
-8.0
-18.2
37.2
23.7
7.3
4.9
21.6
22.2
Astra International Tbk PT
ASII
7,000
283,385
-0.7
2.2
-7.6
-2.1
15.7
14.7
3.1
2.7
21.4
18.4
Indomobil Sukses Internasional Tbk PT
IMAS
3,515
9,720
-2.4
-6.1
-11.0
-24.9
N/A
21.6
1.9
1.6
-2.2
6.1
Astra Otoparts Tbk PT
AUTO
2,365
11,399
-0.6
-1.5
-20.8
-35.7
23.2
18.0
2.2
1.2
9.8
6.5
Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk PT
TLKM
2,835
285,768
-1.9
0.9
-1.2
18.3
19.1
16.8
4.1
3.7
22.8
22.1
XL Axiata Tbk PT
EXCL
4,000
34,166
-3.6
-2.1
-1.5
-21.2
N/A
94.9
3.0
2.4
-6.1
2.3
Indosat Tbk PT
ISAT
4,060
22,062
2.0
2.3
6.4
9.4
20.2
38.3
1.6
1.6
-13.3
3.4
Jasa Marga Persero Tbk PT
JSMR
5,550
37,740
-1.3
-7.5
-15.6
-7.1
34.2
23.0
4.9
3.5
14.9
15.2
Tower Bersama Infrastructure Tbk PT
TBIG
9,200
44,128
1.1
3.7
2.2
16.8
35.3
26.4
11.5
6.3
32.7
30.6 5.3
RETAIL & CONSUMER
AUTOMOTIVE
TELECOMMUNICATION
INFRASTRUCTURE
MINING Aneka Tambang Persero Tbk PT
ANTM
715
6,820
0.7
-1.4
-11.2
-36.4
N/A
89.6
0.9
0.8
-6.3
Timah Persero Tbk PT
TINS
745
5,549
3.5
0.0
-15.8
-41.8
13.5
11.5
1.6
1.0
12.2
8.3
Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk
PTBA
9,000
20,737
-0.3
-0.8
-14.7
-15.1
13.5
13.0
3.2
2.1
25.2
17.3
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT
INTP
21,025
77,398
0.1
0.6
-6.2
-10.0
17.5
14.8
3.7
2.9
22.1
20.0
Holcim Indonesia Tbk PT Semen Indonesia Persero Tbk PT
SMCB SMGR
1,520 12,350
11,648 73,254
-0.3 -0.6
4.8 0.4
-6.5 -5.9
-39.7 -17.3
25.1 17.3
16.7 13.3
1.9 4.0
1.2 2.7
7.6 24.8
7.5 21.2
CEMENT
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research *Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates
8
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Jun 23, 2015 Embun Pagi
Sector performance
Top 10 market cap performance
Name Agricultural Mining Basic-Industry Miscellaneous Industry Consumer Goods Property & Construction Infrastructure Finance Trade Composite
Index 2,041.7 1,138.8 435.2 1,207.7 2,226.3 503.7 1,031.9 715.7 915.5 4,959.3
Chg (%) -1.2 -0.5 -0.4 -0.7 -0.2 0.0 -1.3 -0.3 -0.6 -0.5
Ticker ASRI IJ GEMS IJ HERO IJ TINS IJ KIJA IJ ISAT IJ BCAP IJ BWPT IJ ACES IJ KPIG IJ
Price 555 1600 1900 745 248 4060 1760 378 645 1385
Market Cap (IDRbn) 10,905 9,412 7,949 5,549 5,018 22,062 7,279 11,917 11,062 9,540
Chg (%)
Chg (%)
Close
6.73 6.67 5.56 3.47 2.06 2.0 1.73 1.61 1.57 1.5
Source: Bloomberg
Top 5 leading movers
Top 5 lagging movers
Name UNVR ASRI
Chg (%) IJ IJ
Close
Name
0.2
41,550
6.7
555
TLKM BBRI
BBCA
IJ
0.2
13,725
GEMS
IJ
6.7
1,600
ASII
1.1
9,200
MNCN
TBIG
IJ
IJ IJ
PGAS
IJ IJ IJ
-1.9
2,835
-0.9
10,950
-2.2
4,295
-0.7
7,000
-5.0
1,900
Source: Bloomberg
Economic Calendar Time 3:00am 3:00am 3:30am 3:30am 4:00am 4:00am 5:00am 6:00am 8:00am 8:30am 8:30am 9:00am 9:45am 10:00am 10:00am 7:50pm 7:50pm 10:00pm
Currency EUR EUR EUR EUR EUR EUR EUR GBP USD USD USD USD USD USD USD JPY JPY CNY
Detail French Flash Manufacturing PMI French Flash Services PMI German Flash Manufacturing PMI German Flash Services PMI Flash Manufacturing PMI Flash Services PMI Italian Retail Sales m/m CBI Industrial Order Expectations FOMC Member Powell Speaks Core Durable Goods Orders m/m Durable Goods Orders m/m HPI m/m Flash Manufacturing PMI New Home Sales Richmond Manufacturing Index Monetary Policy Meeting Minutes SPPI y/y CB Leading Index m/m
Forecast
Previous 50.1 52.5 51.5 52.9 52.0 53.7 0.1% 1
49.4 52.8 51.1 53.0 52.2 53.8 -0.1% -5
0.6% -0.6% 0.6% 54.2 524K 3
-0.2% -1.0% 0.3% 54.0 517K 1
0.4%
0.7% 1.1%
Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory
Disclaimers This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sour ces which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any resp onsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or l iability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2015.
9
KDB Daewoo Securities Indonesia Research