Aug 14, 2015
Embun Pagi Nur Marini
+62-21-515-1140
[email protected]
For subscription of our Daily Focus, please contact us at
[email protected]
The rapid growth of internet users
Market Index JCI MSCI EM HANG SENG
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
4,584.3
2.3
-8.6
-13.1
864.8
0.4
-8.4
-19.6
24,018.8
0.4
-4.8
-3.6
KOSPI
1,975.5
0.4
-4.1
-4.3
FTSE
6,568.3
0.0
-2.7
-1.7
DJIA
17,408.3
0.0
-3.6
4.1
NASDAQ
5,033.6
-0.2
-1.2
13.3
Valuation 2015F
P/E (x)
P/B (x)
ROE (%)
14.8
2.3
17.4
JCI Key Rates
MoM
YoY
Policy Rate
Last Trade Chg (bps) 7.50
0
0
-25
3yr
8.16
-3
13
42
10yr
8.74
-5
47
53
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
13,768.00
-0.2
3.8
18.0
1,173.63 124.43 6.40
-1.4 0.2 1.0
2.8 0.8 2.9
15.0 21.5 3.8
FX USD/IDR USD/KRW USD/JPY USD/CNY
Jika Anda bertanya-tanya berapa banyak pengguna internet yang ada di Indonesia, Anda mungkin tertarik pada hasil survei berikut. Menurut sebuah survei yang dilakukan oleh Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2014, pengguna internet di Indonesia mencapai 88.1 juta atau 34,9% dari total penduduk 252.400.000. Ini melebihi dari total pengguna penduduk Jerman (81 juta) dan dua kali lipat dari Argentina (43 juta). Salah satu fakta yang menarik dalam hasil survei adalah bahwa pengguna internet aktif di Indonesia berkisar antara usia 13 sampai 25 tahun (mewakili 49% dari total penduduk). Dapat dikatakan bahwa profil pengguna internet di Indonesia adalah mereka yang dikategorikan sebagai generasi Millenial. Apa yang disebut "digital natives" (yaitu, generasi yang lahir setelah tahun 1980) yang terhubung ke Internet pada tahap awal perkembangannya menyebar dengan cepat. Mereka adalah pengguna aktif dari layanan jejaring sosial dan media digital. Seiring meningkatnya pendapatan kelas menengah yang mampu mengakses ke internet, penyedia layanan media sosial telah diadopsi untuk sarana baru untuk berkomunikasi. Jika kita perhatikan meningkatnya traffic data menggunakan berbagai jenis gadget, seperti ponsel, laptop dan PC. Mengingat latar belakang seperti itu, kami berharap pemerintah, melalui Kementerian Komunikasi dan Internet menyediakan infrastruktur dan jaringan internet yang memadai. Data berikut menunjukan pertumbuhan baru untuk sektor jaringan dan sektor telekomunikasi agar bergerak cepat dengan inovatif untuk mendapatkan pasar yang berkembang dan dapat berdampak terhadap laporan keuangan mereka. Kami berharap bahwa operator dengan track record yang inovatif seperti TLKM, EXCL, ISAT, dan LINK mampu menarik konsumen dengan produk baru dan memberikan pertumbuhan pendapatan yang solid menuju ke depan.
Commodities Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
WTI
42.2
-2.5
-21.0
-53.8
Gold
1,115.1
-0.8
-3.5
-15.1
Coal
61.8
-1.0
-0.6
-25.4
585.0
-3.3
-11.4
-23.4
Palm Oil Rubber
116.9
0.0
-4.3
-12.5
Nickel
10,455.0
-1.4
-10.0
-44.0
Copper
5,185.0
-0.1
-6.8
-24.0
15,000.0
-0.8
3.4
-32.5
Tin
Internet and data users
JCI Index VS MSCI Emerging Markets
(pt)
JCI
MSCI EM
(pt) 1,200
5,500
1,000
4,500 3,500 05/13
800 02/14
11/14
Source: KDB Daewoo Securities Research
Aug 14, 2015 Embun Pagi
Local flashes WIKA: Wika Bidik Pelabuhan Sorong. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akan mendekati PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II untuk menggarap proyek Pelabuhan Sorong di Papua Barat. Wika berminat menjadi kontraktor sekaligus investor pada proyek yang ditaksir senilai Rp 3 triliun tersebut. Direktur Keuangan Wika Aji Firmantoro mengatakan, perseroan ingin masuk kembali ke proyek baru pelabuhan. Sebelumnya, perseroan telah meneken kesepakatan dengan Pelindo I untuk kerja sama pembangunan dan pengelolaan Terminal Petikemas di Pelabuhan Batu Ampar Batam dan Pelintung Dumai. (Berita Satu) EXCL: Kurs Rupiah Terjerembab, Rugi Bersih XL Axiata Kian Bengkak. Pelemahan nilai tukar rupiah membuat kinerja emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk. (EXCL) terpuruk dengan membengkaknya rugi bersih hingga 91,2% menjadi Rp850,89 miliar pada paruh pertama tahun ini dari Rp444,81 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis perseroan, Jumat (14/8/2015), rugi selisih kurs yang dibukukan oleh XL Axiata meroket 458% dari Rp250,73 miliar menjadi Rp1,39 triliun. (Bisnis Indonesia) SMGR: Semen Indonesia bidik pertumbuhan 4% di 2016. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) baru akan mengerek pertumbuhan bisnisnya di tahun 2016. Namun dengan catatan, pemerintah bergerak cepat merealisasikan belanja negara untuk pembangunan infrastruktur. Suparni, Direktur Utama Semen Indonesia mengatakan, pihaknya membidik pertumbuhan bisnis sebesar 4% untuk tahun mendatang. Angka ini terbilang mini karena perusahaan tidak menargetkan pertumbuhan (flat) untuk semester II/2015. (Kontan) ITMG: Pendapatan Indo Tambangraya Megah Turun 14,5 %. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) meraih pendapatan sebesar US$ 824,5 juta sepanjang semester I – 2015, turun 14,5 persen dari periode sama tahun lalu sebesar US$ 965,2 juta. Penjualan perseoran di sejumlah negara tercatat turun, kecuali untuk penjualan di Asia Tenggara. Manajemen Indo Tambangraya Megah menjelaskan, penjualan batubara perseroan ke Eropa, Taiwan, Tiongkok, Hongkong dan Korea Selatan turun menjadi sebesar US$ 205 juta dari sebelumnya sebesar US$ 390,6 juta. (Berita Satu) KAEF: Kimia Farma mulai bangun hotel & RS di semester II. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) akan memiliki bisnis lain selain farmasi, yaitu hotel dan rumah sakit (RS). Rusdi Rosman, Direktur Utama Kimia Farma mengatakan, kedua properti ini akan menjadi aset perusahaan di masa mendatang yang menguntungkan untuk mengantongi sisi pendapatan. Pertama, perusahaan berkode saham KAEF akan membangun 1 hotel di Bandung dengan luas 2.200 meter persegi (m2). Gambarannya, Kimia Farma hanya menyiapkan tanah kemudian perusahaan akan menggandeng investor lokal untuk pembangunan dan operasional hotel. (Kontan) BBRI: BRI Finalisasi Pinjaman US$ 550 Juta. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) bakal menuntaskan proses pencairan pinjaman dari sindikasi 11 bank senilai US$ 550 juta pada September 2015. Pinjaman tersebut berubah menjadi pinjaman sindikasi dari sebelumnya club deal. Saat ini, BRI masih menunggu restu dari Bank Indonesia. Perseroan menargetkan persetujuan Bank Indonesia akan tuntas pada akhir Agustus, dan penarikan pinjaman sudah dapat dilaksanakan pada pekan pertama September tahun ini. (Berita Satu) ETWA: Penjualan biodisel anjlok, defisit ETWA membengkak. Defisit laba PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA) membengkak. Hal ini terjadi seiring kerugian perseroan yang juga ikut bertambah sepanjang enam bulan pertama 2015. Mengutip laporan keuangan ETWA per akhir Juni 2015, defisit laba yang belum ditentukan penggunaannya tercatat sebesar Rp 171,38 miliar. Angka ini meningkat dari Maret 2015 yang sebesar Rp 141,74 miliar. (Kontan)
2
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Aug 14, 2015 Embun Pagi
Technical analysis Recommendation
Trading
Close
4,584
Resistance Support Stop-Loss
4,590 4,550 4,520
View from the Charts Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat by 2.3% di level 4,584, mencoba mengikis kerugian sebesar -5.8% yang di alami dua hari berturut-turut akibat devaluasi mata uang Cina. Penguatan tersebut disebabkan oleh pernyataan asisten gubernur bank sentral Cina (PBOC) Zhang Xiaohui “Bahwasanya tekanan devaluasi mata uang Cina harus dibatasi dan dikendalikan, agar tidak bergulir seperti bola liar”. Disaat yang bersamaan, para investor asing kembali membukukan nilai penjualan bersih sebesar IDR1.7tr, menyusul akumulasi nilai jual bersih IDR1.3tr yang terjadi pada saat IHSG terpuruk beberapa waktu lalu. Pada akhirnya IHSG diperdagangkan pada area support psikologisnya di level 4,504 yang merupakan rentang nilai pada 161.8% Fibonacci retracement, selanjutnya membuka kesempatan untuk menuju celah atas 4,619 yang masih tersisa akibat adanya kepanikan para pelaku pasar beberapa hari yang lalu. Posisi 36.9 oversold trading dari stochastic oscillator yang terdorong positif dari kondisi sebelumnya 5.8, menjadi katalis tambahan bagi IHSG untuk melakukan swing positif pada perdagangan di akhir pekan ini untuk kembali menguji resistensi harga di 4,590. TBIG BBCA BBNI KLBF patut untuk dicermati hari ini, dilain sisi PBRX SRIL masih memiliki ruang serta momentum swing positif untuk trading.
Chart 1. IHSG Daily Chart
Chart 2. IHSG Intraday Chart
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
3
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Aug 14, 2015 Embun Pagi
Stocks on our focus list Recommendation Target Price Close Resistance Support Stop-Loss
Trading Buy 13,375 13,200 13,250 12,900 12,400
PT Bank Central Asia, Tbk
(BBCA)
Pada perdagangan kemarin BBCA mencatatkan kenaikan sebesar 0.4% serta mencoba bertumpu pada downtrend supportnya di area harga IDR12,925-12,940. Patut dicermati adanya ruang bagi BBCA untuk menutup celah harga yang terbentuk pada area IDR13,250-13,550, disusul pula dengan adanya peningkatan nilai oversold trading 33.3% yang tumbuh dari oversold 18.9%. Berdasarkan asumsi tersebut, kami perkirakan pada perdagangan hari ini BBCA akan menjadi salah satu saham Blue Chip yang akan mendorong IHSG melanjutkan penguatannya serta memanfaatkan momentum positif pada lantai bursa. BBCA akan mencoba bergerak positif dalam rentang harga IDR13,200-13,375
Chart 3. BBCA
HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
4
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Aug 14, 2015 Embun Pagi
Recommendation
Trading
Target Price
4,675
Close
4,630
Resistance
4,650
Support
4,625
Stop-Loss
4,350
PT Bank Negara Indonesia(Persero), Tbk (BBNI) BBNI juga merupakan salah satu saham pada sektor perbankan yang berhasil memanfaatkan momentum positif dengan membukukan penguatan sebesar 2.7% serta ditutup sedikit di atas support IDR4,625 yaitu pada level harga IDR4,630. Di awal sesi kedua perdagangan kemarin, BBNI mencoba uji kekuatan resistensi celah harga IDR4,990 denga swing yang sempat menyentuh level harga IDR4,730. Dengan memperketat stop loss harga pada level IDR4,350, diharapkan signal positif pada area oversold 26.1% dan disusul adanya indikasi bargain hunting menjelang sesi penutupan perdagangan kemarin, kami perkirakan BBNI akan mencoba melanjutkan penguatannya, dan bergerak dalam rentang harga IDR4,625-4,700.
Chart 4. BBNI
HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
5
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Aug 14, 2015 Embun Pagi
Recommendation Target Price Close Resistance Support Stop-Loss
Trading 1,590 1,545 1,550 1,520 1,380
PT Kalbe Farma, Tbk (KLBF) Setelah berhasil melakukan technical rebound pada target support 161.8% Fibonacci Retracement, KLBF mencatatkan kenaikan sebesar 6.2% dengan ditutup pada level IDR1,545 mencoba menutup celah harga IDR1,550 yang terbentuk akibat adanya kepanikan pasar dua hari yang lalu. Signal positif stochastic yang memasuki area overbought trading 52.8, dari posisi sebelumnya di 17.5, masih memberikan ruang bagi KLBF untuk menutup celah harga tersisa IDR1,550 selanjutnya mencapai target resistensi IDR1,590. Dengan demikian KLBF diperkirakan masih akan mampu bergerak dalam rentang harga IDR1,530-1,600. Chart 5. KLBF
HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
6
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Aug 14, 2015 Embun Pagi
Chart 6. JCI Vs. IDR/USD
Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative)
(pt)
(IDR)
JCI Composite Index (L)
5,400
USD/IDR (R)
(%, %p)
14,000
12
13,800
8
Absolute
Relative 8.3
5,300 5,200 5,100
13,600
2.3 2.0
4
1.6
0
5,000 13,400 4,900
-4
4,800
-2.3
13,200
-4.6
-8
-6.5
4,700 13,000 4,600 4,500
12,800 5/14
5/28
6/11
6/25
7/9
7/23
-12
-11.1
-16
8/6
1D
1W
1M
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Note: Relative to MSCI EM Index Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM)
Chart 9. Energy price
(USDmn) 0
1 Day
((USDmn)
Brent (L)
(USD)
CPO(R)
70 -31
-100 -200
5 Days
1Y
2,400
-21
-53
2,300
-85
-85
-145 -199
-211
2,200
60
-300
2,100
-277-301
2,000
-400 -412
50
1,900
-500 -600
1,800
-585 40
-700 Korea
Taiwan Indonesia Thailand Philippines
1,700 5/15
India
5/15
((USDmn)
th ;
6/15
6/15
7/15
7/15
Brent (L)
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 10. Non-ferrous metal price
Chart 11. Precious metal price
Copper
Nickel
(USD)
CPO(R)
Note: The latest figure for India is Aug, 12 Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
(D-3M=100) 115
8/15
70
Tin
Silver
60 115
2,400 2,300
Gold
Platinum 2,200
110
2,100 110
105
50 105
2,000
100 95
100
1,900
90
40 95 5/15 90
85
1,800 5/15
6/15
6/15
7/15
7/15
8/15
80 85
75 70
80 5/15
6/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
8/15
5/15
6/15
7/15
8/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
7
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Aug 14, 2015 Embun Pagi
Table. Key valuation metrics Company Name
Ticker
Price
Market Cap
(IDR)
(IDRbn)
Price Performance (%)
1D
1W
1M
P/E(X)*
P/B(X)*
ROE(%)*
1Y
FY14
FY15
FY14
FY15
FY14
FY15
FINANCIALS Bank Central Asia
BBCA
13,200
325,446
0.4
-4.3
-2.2
12.3
19.6
17.8
4.2
3.6
23.3
21.5
Bank Mandiri Persero
BMRI
9,100
212,333
3.4
-7.1
-9.5
-13.3
12.7
10.0
2.4
1.8
20.9
19.1
Bank Rakyat Indonesia Persero
BBRI
10,025
247,308
3.4
-7.0
-4.3
-8.2
11.9
9.7
2.9
2.1
27.4
23.9
Bank Negara Indonesia Persero
BBNI
4,630
86,343
2.7
-10.5
-15.4
-10.1
10.6
8.0
1.9
1.3
20.2
16.6
Bank Danamon Indonesia
BDMN
3,700
35,463
-0.8
-14.5
-11.5
-5.4
16.7
11.3
1.3
1.0
8.1
8.9
Gudang Garam
GGRM
46,500
89,470
-0.4
-1.8
-2.3
-15.5
21.8
16.2
3.5
2.5
17.2
15.6
Indofood CBP Sukses Makmur
ICBP
12,250
71,429
-0.4
-3.7
-2.0
16.7
29.3
23.0
5.4
4.4
19.5
20.2
Indofood Sukses Makmur
INDF
6,175
54,219
6.5
2.9
-5.4
-13.3
18.9
13.4
2.4
1.9
16.0
15.2
Kalbe Farma
KLBF
1,545
72,422
6.2
-6.9
-7.2
-5.2
41.6
31.4
9.1
6.8
23.6
22.4
Unilever Indonesia
UNVR
37,100
283,073
3.8
-3.5
-8.1
15.9
43.0
45.7
53.6
56.9
129.6
127.6
Astra Agro Lestari
AALI
19,650
30,944
6.2
-1.8
-24.1
-25.2
15.3
16.3
3.3
2.6
23.5
15.8
PP London Sumatera Indonesia
LSIP
1,160
7,915
1.3
-13.1
-25.4
-43.1
14.1
10.4
1.8
1.1
13.7
11.2
Sawit Sumbermas Sarana
SSMS
1,880
17,907
5.6
-2.6
-3.1
39.3
22.2
18.1
5.4
9.7
27.6
29.0
XL Axiata
EXCL
2,555
21,823
8.3
-10.7
-21.9
-57.4
N/A
135.5
3.0
1.5
-6.1
1.2
Jasa Marga
JSMR
5,400
36,720
4.9
-2.7
-6.5
-15.0
34.2
23.2
4.9
3.4
14.9
14.7
Perusahaan Gas Negara
PGAS
3,410
82,664
5.9
-11.4
-16.5
-42.7
16.1
9.5
4.2
2.0
27.6
20.0
Tower Bersama Infrastructure
TBIG
7,300
35,015
-0.3
-7.6
-18.4
-13.4
35.3
22.5
11.5
6.1
32.7
30.9
Telekomunikasi Indonesia
TLKM
2,825
284,760
0.9
-3.6
-2.2
2.0
19.1
16.9
4.1
3.8
22.8
22.2
Semen Indonesia
SMGR
8,850
52,494
2.3
-10.4
-21.7
-47.1
17.3
10.1
4.0
2.0
24.8
19.7
Charoen Pokphand Indonesia
CPIN
2,050
33,616
7.9
-14.2
-24.1
-49.6
35.3
14.7
5.7
2.6
16.7
20.8
Indocement Tunggal Prakarsa
INTP
19,075
70,219
5.1
-3.5
-9.3
-22.5
17.5
14.0
3.7
2.7
22.1
19.5
Japfa Comfeed Indonesia
JPFA
379
4,040
3.8
-11.0
-28.5
-70.6
30.6
31.6
2.1
0.8
6.9
0.8
Indo Tambangraya Megah
ITMG
9,550
10,791
0.5
-11.6
-16.2
-65.9
6.9
5.4
1.6
0.9
22.3
15.6
Adaro Energy
ADRO
498
15,929
2.7
-16.3
-19.7
-61.2
15.0
6.0
1.0
0.4
6.5
6.0
Aneka Tambang
ANTM
545
5,198
6.9
-11.4
-11.4
-56.2
N/A
N/A
0.9
0.6
-6.3
-0.1
Vale Indonesia
INCO
1,835
18,233
0.0
-8.0
-26.3
-55.2
17.2
11.1
1.6
0.7
9.8
7.0
Tambang Batubara Bukit Asam
PTBA
5,300
12,212
1.9
-15.2
-24.8
-58.3
13.5
8.0
3.2
1.3
25.2
17.4
United Tractors
UNTR
19,200
71,619
-0.5
-0.5
0.0
-21.3
12.0
11.6
1.8
1.8
15.4
15.8
AKR Corporindo
AKRA
5,775
22,752
2.2
-2.1
10.5
20.3
19.8
20.4
3.0
3.7
15.9
17.3
Global Mediacom
BMTR
1,285
18,245
4.0
-2.3
13.7
-29.6
27.4
15.7
1.8
1.5
6.9
11.4
Matahari Department Store
LPPF
17,200
50,188
1.9
-4.4
-0.6
7.7
30.9
26.6
246.5
42.4
N/A
274.0
Media Nusantara Citra
MNCN
2,045
29,195
4.9
-5.5
10.2
-29.5
20.2
15.8
4.0
3.0
21.6
19.3
Matahari Putra Prima
MPPA
2,640
14,198
1.5
-5.7
-14.4
-10.5
29.6
24.6
5.8
4.1
18.0
18.2
Surya Citra Media
SCMA
2,735
39,990
9.4
0.2
-5.7
-30.6
35.2
25.8
14.9
10.2
47.0
41.1
Siloam International Hospital
SILO
15,525
17,948
0.2
-6.5
9.1
10.9
253.1
176.2
9.6
10.3
3.8
5.5
Bumi Serpong Damai
BSDE
1,670
32,142
5.0
-7.2
-10.5
2.5
8.5
11.9
2.2
1.7
29.9
16.2
Adhi Karya
ADHI
2,180
3,927
8.7
-3.8
-12.8
-31.6
19.3
10.2
3.6
1.9
19.7
19.3
Alam Sutera Relaty
ASRI
452
8,882
6.1
-11.4
-19.3
-17.1
10.0
6.4
1.8
1.2
19.5
19.2
Ciputra Development
CTRA
1,070
16,227
4.9
-3.6
-15.1
-13.4
14.4
11.5
2.6
2.0
19.2
18.0
Lippo Karawaci
LPKR
1,075
24,809
-0.5
-5.7
-9.7
-11.9
9.1
14.7
1.5
1.4
17.9
10.7
Pembangunan Perumahan
PTPP
3,840
18,595
3.6
-1.5
-5.2
57.7
32.5
25.9
7.2
5.6
24.3
25.2
Pakuwon Jati
PWON
375
18,060
4.5
-7.6
-10.9
-16.3
9.9
9.6
4.0
2.3
50.1
26.1
Summarecon Agung
SMRA
1,655
23,876
0.0
-7.0
-8.1
22.6
15.7
17.8
4.0
3.7
28.2
21.8
Wijaya Karya
WIKA
2,665
16,388
8.1
-0.6
-15.4
-4.5
36.7
24.5
5.7
3.7
17.7
15.0
Waskita Karya
WSKT
1,780
24,906
4.7
-2.2
-4.6
108.7
28.3
29.1
5.0
4.0
19.2
14.3
MISCELLANEOUS Astra International
ASII
6,400
259,095
5.3
-5.2
-5.9
-17.2
15.7
14.1
3.1
2.5
21.4
17.6
CONSUMER
AGRICULTURAL
INFRASTRUCTURE
BASIC-INDUSTRIES
MINING
TRADE
PROPERTY
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research *Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates
8
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Aug 14, 2015 Embun Pagi
Sector performance
Top 10 market cap performance
Name Agricultural Mining Basic-Industry Miscellaneous Industry Consumer Goods Property & Construction Infrastructure Finance Trade Composite
Index 1,802.4 929.8 361.4 1,109.8 2,064.3 484.2 950.1 667.8 894.7 4,584.3
Chg (%) 4.2 0.8 3.7 4.9 2.7 2.7 1.9 2.0 1.1 2.3
Ticker SRIL IJ TINS IJ SMAR IJ SCMA IJ SRTG IJ JKON IJ BTPN IJ EXCL IJ WIKA IJ ANJT IJ
Price 381 595 5000 2735 4910 910 3250 2555 2665 1400
Market Cap (IDRbn) 7,084 4,431 14,361 39,990 13,321 14,841 18,981 21,823 16,388 4,669
Chg (%)
Chg (%)
Close
25.74 6.25 11.11 9.40 9.11 8.3 8.33 8.26 8.11 -
Source: Bloomberg
Top 5 leading movers
Top 5 lagging movers
Name ASII UNVR
Chg (%) IJ IJ
Close
Name
5.4
6,400
EMTK
IJ
-7.9
10,500
3.8
37,100
UNTR
IJ
-0.5
19,200 46,500
BBRI
IJ
3.4
10,025
GGRM
IJ
-0.4
BMRI
IJ
3.4
9,100
SMMT
IJ
-5.6
1,700
PGAS
IJ
5.9
3,410
ICBP
-0.4
12,250
IJ
Source: Bloomberg
Economic Calendar Time 1:30am 2:00am 2:45am 4:00am 4:30am 5:00am 5:00am 5:00am All Day 8:30am 8:30am 8:30am 9:15am 9:15am 10:00am 10:00am
Currency EUR EUR EUR EUR GBP EUR EUR EUR EUR CAD USD USD USD USD USD USD
Detail French Prelim GDP q/q German Prelim GDP q/q French Prelim Non-Farm Payrolls q/q Italian Prelim GDP q/q Construction Output m/m Final CPI y/y Flash GDP q/q Final Core CPI y/y Eurogroup Meetings Manufacturing Sales m/m PPI m/m Core PPI m/m Capacity Utilization Rate Industrial Production m/m Prelim UoM Consumer Sentiment Prelim UoM Inflation Expectations
Forecast
Previous 0.2% 0.5% 0.1% 0.3% 2.4% 0.2% 0.4% 1.0%
0.6% 0.3% 0.0% 0.3% -1.3% 0.2% 0.4% 1.0%
2.3% 0.1% 0.1% 78.0% 0.3% 93.5
0.1% 0.4% 0.3% 78.4% 0.3% 93.1 2.8%
Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory
Disclaimers This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purpo sed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated co mpanies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any re sponsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any i naccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their office rs and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2015.
9
KDB Daewoo Securities Indonesia Research