Jul 28, 2015
Embun Pagi Renaldy Effendy
+62-21-515-1140
[email protected]
For subscription of our Daily Focus, please contact us at
[email protected]
F/X translation losses not a fundamental issue
Market Index Last Trade
Chg (%)
MoM
4,771.3
-1.8
-1.3
-4.6
892.6
-2.0
-7.2
-15.6
24,352.0
-3.1
-5.8
2.9
2,038.8
-0.8
-2.5
-0.5
FTSE
6,505.1
-1.1
-2.6
-3.1
DJIA
17,440.6
-0.7
-2.1
3.5
NASDAQ
5,039.8
-1.0
0.2
14.5
Valuation 2015F
P/E (x)
P/B (x)
ROE (%)
14.5
2.3
17.9
JCI MSCI EM HANG SENG KOSPI
JCI
YoY
Pada 1Q15, BHIT membukukan rugi bersih sebesar IDR208bn. Namun mengingat kuartal yang menantang, kami mempertimbangkan hasil BHIT cukup baik. Pendapatan meningkat 14.2% YoY menjadi IDR3,203bn yang sebagian besar disebabkan pertumbuhan yang kuat di media (10.5%) dan keuangan (49.6%). Selain itu EBITDA tumbuh 2,7% dan perusahaan berhasil mempertahankan marjin di 30%. Di sisi lain, laba usaha turun 1,4% YoY sementara rugi bersih tumbuh di 1Q15 karena kerugian FX dan peningkatan biaya bunga pada kedua perusahaan induk dan anak perusahaan. (IDRmn)
1Q14
4Q14
1Q15
QoQ
2,805,677
3,248,818
3,202,846
-1.4%
1,682,067
1,836,869
1,966,887
7.1%
1,123,610
1,411,949
1,235,959
-12.5%
471,524
632,279
593,075
-6.2%
652,086
779,670
642,884
-17.5%
208,811
268,721
270,364
0.6%
- Foreign exchange losses/gains
-484,745
303,868
572,623
88.4%
- Net non-operating losses/gains
-30,463
5,814
-146,124
-2,613.3%
958,483
201,267
-53,979
-126.8%
228,698
159,581
24,880
-84.4%
385,434
-24,403
-207,800
751.5%
Revenue - Cost of revenue
Key Rates MoM
YoY
Policy Rate
Last Trade Chg (bps) 7.50
0
-25
-25
3yr
7.95
3
-11
34
10yr
8.37
10
4
33
Gross profit - Operating expenses Operating income - Interest expenses
FX USD/IDR USD/KRW USD/JPY USD/CNY
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
13,463.00
0.1
0.8
16.1
1,167.00 123.25 6.21
-0.1 -0.5 0.0
3.7 0.6 0.0
13.7 21.0 0.4
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
WTI
47.4
-1.6
-21.0
-49.6
Gold
1,094.0
-0.5
-7.3
-16.1
Coal
61.8
-1.0
-0.6
-25.4
Palm Oil
640.0
0.0
-1.9
-18.8
Rubber
121.5
0.0
-7.1
-11.2
Nickel
11,030.0
-2.4
-11.4
-41.3
Copper
5,188.0
-1.4
-9.9
-27.1
15,695.0
0.0
5.4
-30.7
Tin
JCI Index VS MSCI Emerging Markets
JCI
MSCI EM
(pt) 1,200
5,500
1,000
4,500 3,500 05/13
- Income tax expense Net profit
Source: Company data, KDB Daewoo Securities Research
Commodities
(pt)
Pretax profit
800 02/14
11/14
Harga saham BHIT telah menunjukan pemulihan moderat. Sejak 15 Juni harga sudah naik 54% menjadi IDR297 pada perdagangan kemarin. Dari sudut pandang makro, ada banyak argumen pendukung untuk pertumbuhan industri, sperti meningkatnya jumlah kelas menengah di tengah populasi besar yang akan terus menumbuhkan belanja iklan di masa depan. Saat ini Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki pertumbuhan belanja iklan tertinggi di kalangan regional (10%). Mengingat kendala infrastruktur, TV merupakan satu-satunya media yang mampu menjangkau masyarakat besar. Televisi akan selalu mendominasi pangsa pasar iklan (65.8%). Dari pandangan perusahaan, perhatian kami terpaku pada tingkat eksposur perusahaan terhadap fluktuasi mata uang asing. Tingkat F/X yang digunakan pada 1Q15 adalah IDR13,084; kami berharap kerugian translasi di FY2015 akan seburuk yang investor telah antisipasi. Namun, kami mempertahankan sikap kami bahwa kerugian F/X merupakan kerugian non-fundamental dan kami menyarankan investor untuk focus pada fundamental inti BHIT. Kami percaya negatif sentiment sudah terjadi dan pasar akan mengharapkan untuk melihat tren positif ke depannya, sebagaimana tercermin oleh pergerakan harga saham akhir-akhir ini.
Jul 28, 2015 Embun Pagi
Local flashes ADHI: mencari pinjaman IDR8.7 triliun. Adhi Karya (ADHI) telah menunjuk Bank Mandiri (BMRI) untuk membantu menilai pinjaman sindikasi dari IDR8.7 triliun dari China Development Bank (CDB). Dana tersebut akan digunakan untuk kereta api ringan fase angkutan Saya pembangunan yang memerlukan investasi IDR12.56 triliun. (Investor Daily) SMCB: Pembangunan pabrik Tuban II Holcim akan meningkatkan ekspor. PT Holcim Indonesia Tbk berada pada rencana untuk membuka pabrik Tuban II baru pada akhir 2015 dengan investasi US$ 350 juta. Pabrik baru ini akan membantu perusahaan untuk menjelajahi pasar-pasar luar negeri lebih banyak seiring dengan meningkatnya kapasitas gabungan dari Tuban I dan II ke 12.5Mta. PT Holcim Indonesia memiliki strategi untuk melanjutkannya setelah bisnis baru di wilayah tersebut. Perusahaan akan berusaha untuk meningkatkan penetrasi pasar di sejumlah daerah di Jawa Timur dan luar Jawa seperti di Kalimantan. Untuk mengantisipasi melemahnya permintaan domestik untuk semen, Holcim berencana untuk mengekspor produk ke Vietnam, Filipina dan Afrika. (CemNet.com) SMRA: Summarecon Incar Rp2,96 Triliun. PT Summarecon Agung Tbk. mengincar pendapatan prapenjualan (marketing sales) sebesar Rp2,96 triliun melalui peluncuran dua menara apartemen baru di Serpong dan Bekasi, serta dua klaster baru di Bandung, pada semester II tahun ini. Direktur Summarecon Agung (SMRA) Michael Young mengatakan dua menara apartemen tersebut memiliki total unit sekitar 1.500 unit, dan akan diluncurkan pada media September-Oktober mendatang.(Bisnis Indonesia) BBTN: BTN Cetak Laba Rp831 Miliar. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mencetak laba sebesar Rp831 miliar pada semester I-2015. Jumlah tersebut meningkat 54,25 persen dari laba periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp539 miliar. Direktur Utama BTN Maryono menjelaskan, pertumbuhan laba didukung oleh perolehan Nett Interest Income (NII) perseroan sebesar Rp3,187 triliun. NII tumbuh 19,06 persen dari periode yang sama tahun 2014 sebesar Rp2,676 triliun. (Okezone) SRIL: Tunjuk Barclays, Sritex Bidik Rp 5,6 Triliun dari Global Bond. PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) akan menerbitkan surat utang berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) senilai US$ 420 juta atau sekitar Rp 5,6 triliun dengan menunjuk perusahaan investasi asal Inggris, Barclays sebagai penjamin emisi. Jumlah penerbitan obligasi US$ 420 juta tersebut setara dengan 180 persen dari total ekuitas Sritex pada 2014 sebesar US$ 233 juta. Sesuai dengan peraturan Bursa Efek Indonesia, transaksi tersebut masuk dalam kategori transaksi material. (CNN Indonesia) BBRI: Berkat Kebijakan OJK, Beban Provisi BRI Bisa Susut. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memperkirakan beban pencadangan akan menyusut sebagai dampak dari pelonggaran ketentuan penilaian kualitas kredit. Asmawi Syam, Direktur Utama BRI, mengatakan kolektabilitas kualitas kredit bisa dijaga karena bank bisa menggunakan satu pilar dalam menilai kualtias aset, yakni pilar kemampuan membayar. (Bisnis Indonesia) BMTR: Investor Asing Dekati MNC Garap Usaha Multimedia. MNC Grup, melalui PT Global Mediacom Tbk (BMTR), mencari mitra strategis untuk mengembangkan unit bisnis baru, yakni Sky Vision Network. Unit usaha tersebut akan dijadikan sebagai holding bisnis televise berbayar, over the top (OTT), dan internet broadband. Direktur Global Mediacom Oerianto Guyandi mengatakan, Sky Vision Network akan menaungi unit usaha yang sudah berjalan seperti PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) dan PT MNC Kabel Mediacom. Pembentukan Sky Vision Network direncanakan terealisasi pada kuarta III-2015. (Investor Daily)
2
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Jul 28, 2015 Embun Pagi
Technical analysis Recommendation
Trading
Close
4,771
Resistance Support Stop-Loss
4,790 4,765 4,765
View from the Charts Dominasi aksi jual asing maupun lokal seiring melemahnya bursa global maupun regional, mengakibatkan IHSG gagal bertahan pada basis support 4,826 dan merosot hingga -1.8% terhempas di level 4,771. Sepanjang sesi perdagangan kemarin, asing membukukan nilai penjualan bersih sebesar IDR576.6bn, diseluruh papan perdagangan. Dimana hal tersebut memicu tekanan pergerakan IHSG merosot dari posisi overbought 10.0%, hingga menyentuh dasar stochastic oscillator yang sekaligus mematahkan upaya pembalikan arah serta pembentukan golden cross MA(5,20). Mengacu pada kedua pola chart dibawah dan berdasarkan valuasi teknikal, ruang tekanan pada IHSG yang telah mencapai dasar tersebut berpeluang untuk melakukan pembalikan arah pada batas support 4,765. Seiring dengan munculnya indikasi bargain hunting diakhir sesi perdagangan, yang mendorong adanya eskalasi sebesar 27.2% jumlah saham yang diperdagangkan melampaui sebelumnya. Dengan tetap memperketat stop-loss 4,765, IHSG diperkirakan akan mencoba melakukan pembalikan arah (technical rebound) dan bergerak dalam rentang 47654,820.
Chart 1. IHSG Daily Chart
Chart 2. IHSG Intraday Chart
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
3
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Jul 28, 2015 Embun Pagi
Stocks on our focus list Recommendation Target Price Close Resistance Support Stop-Loss
Trading 2,120 2,070 2,090 2,060 2,040
PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk (AISA) Pada perdagangan kemarin AISA mencatatkan pelemahan sebesar -0.3% ditutup mendekati support harga IDR2,060 di level IDR2,070. Setelah sebelumnya bargain hunting terhadap saham emiten tersebut mengembalikan kondisi dari keterpurukan akibat tekanan jual yang membawanya merosot hingga -3.4% melampaui support IDR2,040, untuk selanjutnya mencoba bertahan pada puncak resisten dari ascending broadening wedges yang terbentuk sejak pertengahan April yang lalu di area IDR2,0402,075. Dalam kondisi normal, hal tersebut yang mendorong posisi oversold 9.5% stochastic memasuki area oversold trading 39.4% serta eskalasi jumlah saham yang diperdagangkan menjadi 1.4% lebih tinggi dibandingkan hari sebelumnya, membuka peluang bagi AISA untuk bergerak positif menguji kekuatan resistensi IDR2,090. Dengan tetap memperketat stop-loss harga IDR2,040, kami perkirakan AISA akan mencoba bergerak dalam rentang harga IDR2,060-2,120.
Chart 3. AISA
HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
4
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Jul 28, 2015 Embun Pagi
Recommendation
Trading
Target Price
470
Close
446
Resistance
460
Support
420
Stop-Loss
400
PT Sri Rejeki Isman, Tbk (SRIL) SRIL merupakan salah satu saham yang membukukan penguatan 4.4%, ditengah membaranya indeks pada seluruh sektor industry kemarin. SRIL ditutup pada level harga IDR446 dengan volatilitas pergerakan yang cukup lebar, dimana swing positif mencapai IDR462 dan hampir membentuk rekor harga baru pada puncak overbought stochasticnya. Bollinger Band serta Price Channel yang melebar, memberikan ruang bagi SRIL untuk kembali menguat pada perdagangan hari ini sekaligus mencoba kembali membentuk harga baru serta menguji pencapaian target retracement di level harga IDR470. Dengan demikian, kami perkirakan SRIL memiliki peluang bergerak dalam rentang harga IDR440-470.
Chart 4. SRIL
HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
5
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Jul 28, 2015 Embun Pagi
Recommendation Target Price Close Resistance Support Stop-Loss
Trading 312 297 312 271 253
PT MNC Investama, Tbk (BHIT) Sejak BHIT berhasil melakukan pembalikan arah pada support retracement IDR253 di 07/08/2015 yang lalu, emiten tersebut berhasil mencatatkan kenaikan sebesar 15.1%. Pada perdagangan kemarin BHIT berhasil ditutup di level harga IDR297, dengan peningkatan jumlah saham yang diperdagangkan sebesar 11.5% dibandingkan hari sebelumnya sebagai bentuk bargain hunting yang dilakukan oleh para pelaku pasar menjelang penutupan sesi perdagangan. Resistensi harga IDR312 pada retracement 23.6%, merupakan ruang yang menentukan arah selanjutnya bagi BHIT. Penetrasi level harga tersebut akan membawa BHIT menuju IDR349-350, dan kembali pada area perdagangan positifnya. Waspadai pembalikan arah pada retracement 23.6% yang akan menekan kembali harga saham BHIT menuju support IDR271, apabila pasar gagal membentuk harga untuk melakukan penetrasi resistensi IDR312. Kami perkirakan BHIT akan mencoba bergerak dalam ruang harga IDR270-315.
Chart 5. BHIT
HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
6
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Jul 28, 2015 Embun Pagi
Chart 6. JCI Vs. IDR/USD
Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative)
(pt)
(IDR)
JCI Composite Index (L)
5,400
13,500
USD/IDR (R)
5,300
(%, %p)
Absolute
Relative 11.1
12
13,400
8
5,200
5.9
13,300
5,100
13,200
4
2.4
5,000 13,100
4,900
0.2 0
13,000
4,800
12,900
4,700 4,600
12,800 4/27
5/11
5/25
6/8
6/22
7/6
-1.8
-4
-2.7
-3.1 -6.2
-8
7/20
1D
1W
1M
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Note: Relative to MSCI EM Index Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM)
Chart 9. Energy price
(USDmn) 400
1 Day
((USDmn)
5 Days
228
Brent (L)
1Y
(USD)
CPO(R)
70
2,400
200 7
35
2,300
0 -43 -77
-89
-200
2,200
-249
-257
-400
60
-27 -47
-43
2,100 50
-600 -800
2,000 -763
-1,000
40 Korea
Taiwan Indonesia ThailandPhilippines India
1,900 4/15
5/15
5/15
6/15
6/15
7/15
7/15
th ;
Note: The latest figure for India is Jul, 24 Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 10. Non-ferrous metal price
Chart 11. Precious metal price
(D-3M=100) 115
Copper
Nickel
Tin
Silver
Gold
Platinum
125
110
120
105
115
100 110
95
105
90
100
85 80
95
75
90
70
85 4/15
5/15
6/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
7/15
4/15
5/15
6/15
7/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
7
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Jul 28, 2015 Embun Pagi
Table. Key valuation metrics Company Name
Ticker
Price
Market Cap
(IDR)
(IDRbn)
Price Performance (%)
1D
1W
1M
1Y
FY14
P/E(X)*
FY15
FY14
P/B(X)*
FY15
FY14
ROE(%)*
FY15
BANKING Bank Central Asia Tbk PT
BBCA
13,450
331,610
-2.0
-1.1
-0.7
15.9
19.6
18.0
4.2
3.6
23.3
21.7
Bank Mandiri Persero Tbk PT
BMRI
9,550
222,833
-4.5
-5.7
-5.4
-6.8
12.7
10.2
2.4
1.9
20.9
19.6
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT
BBRI
9,775
241,141
-3.2
-6.9
-6.7
-12.7
11.9
9.3
2.9
2.1
27.4
24.1
Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT
BBNI
4,850
90,446
-3.0
-8.5
-8.1
-4.9
10.6
7.8
1.9
1.3
20.2
18.2
Bank Danamon Indonesia Tbk PT
BDMN
4,100
39,297
-0.2
-2.8
-2.4
6.4
16.7
11.6
1.3
1.1
8.1
9.4
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT
BTPN
3,475
20,295
3.6
5.3
-2.1
-16.3
12.5
9.2
2.0
1.5
17.2
17.2
PROPERTY Surya Semesta Internusa Tbk PT
SSIA
850
3,999
-6.1
-11.0
-15.0
14.9
12.0
8.5
1.9
1.3
16.7
16.8
Ciputra Property Tbk PT
CTRP
515
3,167
-1.9
-4.6
-10.4
-32.2
12.8
7.2
1.2
0.7
9.4
11.2
Pakuwon Jati Tbk PT
PWON
425
20,468
-1.2
1.2
-3.8
2.4
9.9
10.3
4.0
2.7
50.1
26.1
Alam Sutera Realty Tbk PT
ASRI
510
10,021
-1.0
-8.1
-15.7
-2.9
10.0
7.2
1.8
1.4
19.5
19.9
Bumi Serpong Damai PT
BSDE
1,760
33,874
-3.6
-2.2
0.3
11.0
8.5
12.5
2.2
1.9
29.9
17.1
CONSTRUCTION Total Bangun Persada Tbk PT
TOTL
855
2,916
-1.2
-1.7
0.6
6.9
23.3
15.4
4.8
3.3
21.1
22.2
Adhi Karya Persero Tbk PT
ADHI
2,530
4,557
-1.4
-4.0
21.3
-18.6
19.3
12.0
3.6
2.2
19.7
19.1
Wijaya Karya Persero Tbk PT
WIKA
2,935
18,048
-3.3
-6.8
12.5
10.8
36.7
25.7
5.7
4.1
17.7
15.4
Pembangunan Perumahan Persero Tbk PT
PTPP
3,995
19,346
-1.6
-1.2
11.0
76.8
32.5
27.1
7.2
6.2
24.3
25.2
Waskita Karya Persero Tbk PT
WSKT
1,775
24,836
-2.2
-3.0
12.3
124.8
28.3
28.8
5.0
5.3
19.2
14.8
Indofood Sukses Makmur Tbk PT
INDF
6,000
52,683
-2.4
-6.3
-9.4
-15.2
18.9
12.4
2.4
1.9
16.0
15.7
Kalbe Farma Tbk PT
KLBF
1,660
77,813
-0.6
-2.1
-1.5
-4.0
41.6
33.0
9.1
7.3
23.6
22.6
Mitra Adiperkasa Tbk PT
MAPI
4,630
7,686
-1.0
-10.5
-17.3
-11.0
112.8
26.7
3.3
2.7
3.0
10.6
Unilever Indonesia Tbk PT
UNVR
39,750
303,293
-0.6
-0.6
-0.6
29.3
43.0
48.7
53.6
61.1
129.6
128.6
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT
ICBP
12,200
71,138
-1.8
-2.4
-3.2
16.7
29.3
23.1
5.4
4.4
19.5
19.9
Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT
RALS
705
5,003
0.7
4.4
2.2
-34.7
15.8
17.0
1.7
1.4
10.8
9.1
Mayora Indah Tbk PT
MYOR
26,750
23,924
-1.6
2.9
8.7
-10.4
46.3
29.1
4.7
4.7
10.3
18.5
Ace Hardware Indonesia Tbk PT
ACES
630
10,805
-1.6
-8.0
-1.6
-31.9
24.2
18.8
5.7
3.9
26.0
22.0
Gudang Garam Tbk PT
GGRM
50,000
96,204
-2.0
2.0
13.1
-7.7
21.8
16.7
3.5
2.7
17.2
16.0
Nippon Indosari Corpindo Tbk PT
ROTI
1,085
5,492
-2.7
-7.3
-5.2
-17.2
37.2
22.7
7.3
4.7
21.6
22.2
Astra International Tbk PT
ASII
6,425
260,107
-3.4
-6.2
-5.9
-16.8
15.7
13.7
3.1
2.5
21.4
18.4
Indomobil Sukses Internasional Tbk PT
IMAS
3,500
9,678
0.0
-1.4
0.3
-22.9
N/A
22.9
1.9
1.6
-2.2
6.1
Astra Otoparts Tbk PT
AUTO
2,200
10,603
0.0
-2.2
-6.2
-43.6
23.2
16.8
2.2
1.1
9.8
6.5
Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk PT
TLKM
2,825
284,760
-1.1
-1.9
-3.7
7.2
19.1
16.7
4.1
3.8
22.8
22.1
XL Axiata Tbk PT
EXCL
2,975
25,411
-4.8
-9.3
-20.9
-44.9
N/A
146.0
3.0
1.8
-6.1
1.1
Indosat Tbk PT
ISAT
4,280
23,257
-1.0
-1.2
7.0
6.7
20.2
42.8
1.6
1.7
-13.3
3.0
Jasa Marga Persero Tbk PT
JSMR
5,650
38,420
-4.2
-1.7
2.7
-12.1
34.2
23.9
4.9
3.6
14.9
15.1
Tower Bersama Infrastructure Tbk PT
TBIG
8,550
41,010
0.6
-4.5
-7.8
3.0
35.3
25.7
11.5
6.3
32.7
30.3 1.4
RETAIL & CONSUMER
AUTOMOTIVE
TELECOMMUNICATION
INFRASTRUCTURE
MINING Aneka Tambang Persero Tbk PT
ANTM
550
5,246
-6.0
-10.6
-20.9
-56.7
N/A
68.5
0.9
0.6
-6.3
Timah Persero Tbk PT
TINS
595
4,431
-0.8
-4.8
-17.9
-58.1
13.5
9.3
1.6
0.8
12.2
7.4
Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk
PTBA
6,275
14,458
-0.8
-7.0
-26.2
-46.1
13.5
9.5
3.2
1.5
25.2
17.3
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT
INTP
21,225
78,134
-3.6
-1.3
1.2
-14.9
17.5
15.2
3.7
3.0
22.1
19.8
Holcim Indonesia Tbk PT Semen Indonesia Persero Tbk PT
SMCB SMGR
1,490 10,250
11,418 60,798
-3.2 -8.7
-1.0 -11.3
-2.0 -15.1
-50.8 -38.2
25.1 17.3
20.5 11.3
1.9 4.0
1.3 2.3
7.6 24.8
5.4 20.5
CEMENT
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research *Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates
8
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Jul 28, 2015 Embun Pagi
Sector performance
Top 10 market cap performance
Name Agricultural Mining Basic-Industry Miscellaneous Industry Consumer Goods Property & Construction Infrastructure Finance Trade Composite
Index 1,984.8 996.1 405.6 1,131.8 2,171.4 507.7 995.8 679.7 911.2 4,771.3
Chg (%) -3.0 -1.3 -3.9 -2.6 -1.1 -1.7 -1.8 -2.1 -0.2 -1.8
Ticker PNBN IJ MNCN IJ SRIL IJ BTPN IJ JRPT IJ MSKY IJ SMMT IJ BHIT IJ SUGI IJ VIVA IJ
Price 1050 2050 446 3475 970 1420 1845 297 400 413
Market Cap (IDRbn) 25,292 29,266 8,292 20,295 13,338 10,031 5,812 11,553 9,925 6,800
Chg (%)
Chg (%)
Close
8.25 5.40 4.45 3.58 2.11 1.4 1.37 1.37 1.27 1.2
Source: Bloomberg
Top 5 leading movers
Top 5 lagging movers
Name
Chg (%)
Close
Name
PNBN
IJ
8.3
1,050
BMRI
MNCN
IJ
5.4
2,050
ASII
-4.5
9,550
IJ
-3.4
6,425
IJ
-3.2
9,775
IJ
BTPN
IJ
3.6
3,475
BBRI
MIKA
IJ
1.1
24,500
BBCA
IJ
-2.0
13,450
4.5
446
SMGR
IJ
-8.7
10,250
SRIL
IJ
Source: Bloomberg
Economic Calendar Time 4:30am 4:30am 8:30am 8:30am 9:00am 9:45am 10:00am 10:00am 7:50pm
Currency GBP GBP CAD CAD USD USD USD USD JPY
Detail Prelim GDP q/q Index of Services 3m/3m RMPI m/m IPPI m/m S&P/CS Composite-20 HPI y/y Flash Services PMI CB Consumer Confidence Richmond Manufacturing Index Retail Sales y/y
Forecast
Previous 0.7% 0.5% 1.1% 0.3% 5.2% 55.1 100.1 6 1.1%
0.4% 0.5% 4.4% 0.5% 4.9% 54.8 101.4 6 3.0%
Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory
Disclaimers This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purpo sed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS an d/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any i naccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their office rs and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2015.
9
KDB Daewoo Securities Indonesia Research