Jun 30, 2015
Embun Pagi Renaldy Effendy
+62-21-515-1140
[email protected]
For subscription of our Daily Focus, please contact us at
[email protected]
Preliminary caution
Market Index JCI MSCI EM HANG SENG
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
4,882.6
-0.8
-5.6
0.9
959.4
-2.2
-2.3
-6.7
25,967.0
-2.6
-2.8
15.0
KOSPI
2,060.5
0.2
-2.6
2.9
FTSE
6,620.5
-2.0
-3.3
0.1
DJIA
17,596.4
-2.0
-0.4
6.7
NASDAQ
4,958.5
-2.4
0.2
15.3
Valuation 2015F
P/E (x)
P/B (x)
ROE (%)
15.3
2.5
18.3
JCI Key Rates
Last Trade Chg (bps)
MoM
YoY
Policy Rate
7.50
0
-25
-25
3yr
8.12
6
22
54
10yr
8.41
9
25
20
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
13,339.00
0.2
0.6
12.1
1,125.19 122.54 6.21
0.8 -1.1 0.0
1.4 -1.8 0.2
11.2 20.9 0.1
FX USD/IDR USD/KRW USD/JPY USD/CNY
Selain barang konsumsi, penjualan otomotif juga diharapkan meningkat selama bulan Ramadhan. Berdasarkan data historis Gaikindo, penjualan mobil dan motor masing-masing meningkat 9.2% dan 6.3% rata-rata 2010-2015 di bulan sebelum Ramadhan (Indonesia sering membeli kendaraan baru sebelum mudik). Dengan asumsi sejarah akan terulang kembali, kita akan melihat penjualan mobil c.86.525 dan motor c.499.216 di bulan ini. Kita tahu bahwa ada korelasi positif antara pertumbuhan PDB dan penjualan kendaraan. Jika orang memiliki daya beli yang cukup untuk membeli kendaraan, maka kita dapat mengasumsikan bahwa perekonomian secara keseluruhan tumbuh dan mengangkat tren belanja konsumen naik. Di sisi lain, ketika penjualan kendaraan menurun, kita juga bisa menganggap bahwa perekonomian sedang melambat. Berikut adalah asumsi kami dalam waktu dekat: •
Kami memperkirakan penjualan mobil dan motor bulan Juni sekitar 86.525 dan 499.216 unit masing-masing (berdasarkan 5 tahun pertumbuhan rata-rata historis).
•
Kami memperkirakan 2Q15 penjualan mobil untuk datang pada 247.361 unit, tumbuh -12.4% dari 1Q15 dan penjualan motor pada 1.493.622 unit yang menunjukan pertumbuhan -6.9% QoQ.
Berdasarkan asumsi tersebut, kami melihat adanya tren penurunan penjualan kendaraan di 2Q15. Jika korelasi positif antara PDB dan penjualan kendaraan berlaku di 2Q15, maka ada kemungkinan untuk nilai PDB di 2Q15 lebih rendah dari 1Q15 di 4,71%. Namun kami juga menyadari bahwa asumsi ini bukan satu-satunya alat untuk menganalisa pertumbuhan ekonomi, karena ada indicator lain yang dapat digunakan untuk mengukur pertumbuhan PDB (contohnya Belanja Pemerintah, Transaksi ekspor dan impor, dll).
Commodities Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
WTI
58.3
-2.2
-3.7
-39.5
Gold
1,179.8
0.4
-0.8
-11.1
Coal
61.8
-1.0
-0.6
-25.4
662.5
0.0
1.1
-23.4
Palm Oil Rubber
Correlation between GDP growth and vehicle sales growth
GDP growth
Car Sales growth
131.1
0.0
-5.8
-10.6
(%)
Nickel
11,835.0
-4.9
-6.2
-37.8
7.0
80%
Copper
5,790.0
0.6
-3.7
-17.5
14,425.0
-3.2
-4.5
-33.2
6.0
60%
Tin
5.0 JCI Index VS MSCI Emerging Markets
(pt)
JCI
MSCI EM
(pt) 1,200
20% 3.0 0%
2.0
5,500
1,000
4,500 3,500 05/13
40%
4.0
-20%
1.0 0.0
800 02/14
11/14
-40% 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Research
Jun 30, 2015 Embun Pagi
Local flashes UNTR: United Tractor jual 1.173 unit alat berat hingga Mei. PT United Tractor Tbk (UNTR) belum mampu memulihkan penjualan alat beratnya. Selama lima bulan pertama tahun ini UNTR menjual 1.173 unit alat berat, turun 38,3% dari periode sama tahun lalu 1.901 unit. "Penjualan Komatsu selama bulan Mei 2015 adalah 207 unit. Sementara market share sepanjang lima bulan pertama tahun ini 37%," ungkap Ari Setiawan, Investor Relation UNTR dalam pengumuman resminya. (Kontan) BBNI: BNI pangkas target pertumbuhan dana simpanan. Bank Negara Indonesia (BNI) rela menurunkan target pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) hingga 2% lebih rendah dari target awal di tahun ini. Langkah tersebut dilakukan untuk mempertahankan dominasi dana murah (tabungan dan giro). "Saat ini target pertumbuhan DPK 12%13%. Sebelumnya berkisar 13%-15%," terang Rico Rizal Budimarmo, Direktur Keuangan BNI. (Kontan) WSKT: Sisa pertengahan tahun, Waskita incar tiga proyek. Agenda PT Waskita Karya (Persero) Tbk untuk menguasai sejumlah ruas tol belum tuntas. Meski telah menguasai saham atas tujuh konsesi tol, emiten pelat merah tersebut masih melirik beberapa tol lagi. "Hingga akhir tahun, masih ada sekitar tiga proyek tol lagi yang kami incar," ujar Antonius Yulianto, Sekretaris Perusahaan Waskita Karya. (Kontan) SRIL: Sritex berencana ajukan tax allowance. Perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman tbk (SRIL) berencana mengajukan keringanan pajak (tax allowance) untuk investasi ekspansi pabrik yang mereka lakukan. Perusahaan yang biasa disebut Sritex itu menanti dibuatnya petunjuk pelaksanaan (jutlak) yang mengatur pengajuan tax allowance tersebut. Iwan Setiawan Lukminto, Direktur Utama Sritex mengatakan pihaknya ingin mengajukan tax allowance. "Oh iya kami ingin mengajukan tax allowance untuk ekspansi pabrik kami," ujar Iwan. (Kontan) ARII: Produksi batubara Atlas Resources anjlok 45,8%. Masih lesunya harga jual komoditas batubara, cukup berpengaruh terhadap kinerja produksi PT Atlas Resources Tbk (ARII). Produksi perusahaan tersebut anjlok hingga 45,8% pada awal tahun ini. Sepanjang Januari hingga Maret 2015, produksi Atlas hanya mencapai 84.057 ton, atau turun dari produksi tahun lalu pada periode yang sama sebesar 155.336 juta ton. (Kontan) GJTL: Gajah Tunggal Siapkan "Capex" US$ 100 Juta. Produsen ban PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) menyiapkan US$ 100 juta (Rp 1,3 triliun) untuk belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini. Sesuai rencana, capex akan digunakan untuk modal kerja rutin dan pengembangan usaha. Direktur Gajah Tunggal Catharina Widjaja mengungkapkan, sebanyak US$ 50 juta dana capex dialokasikan untuk perawatan (maintenance) mesin-mesin produksi. Sebanyak US$ 30 juta akan disalurkan untuk pengembangan produk truck bus radial (TBR), sedangkan sisa US$ 20 juta untuk research and development (R&D). (Berita Satu) INCO: Realisasi Ekspor Vale ke Jepang Masih di Bawah 50 Persen. Realisasi ekspor nikel matte PT Vale Indonesia Tbk (INCO) ke Jepang hingga akhir semester I-2015 masih di bawah 50 persen. Pada tahun 2015, perseroan menargetkan mampu mengekspor 82.500 ton atau naik 4,43 persen dibandingkan realisasi 2014 sebesar 79.000 ton. “Memang masih di bawah 50 persen. Tapi angka pastinya masih kami review dulu sepanjang satu semester,” ujar Presiden Direktur Vale Nico Kanter. (Berita Satu)
2
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Jun 30, 2015 Embun Pagi
Technical analysis Recommendation
Trading Sell
Close
4,883
Resistance Support Stop-Loss
4,920 4,850 4,830
View from the Charts Mengiringi keterpurukan indeks bursa utama Asia, IHSG dibuka pada teritori negatif di sesi pertama perdagangan kemarin. Dimana terjadi panic selling yang menyeret IHSG mendekat pada support 4,850 atau melemah -1.3% dilevel terendahnya kemarin 4,859. Sementara pada sesi kedua perdagangan perburuan saham murah berhasil mendorong IHSG menguat 0.4% dari titik terendahnya tersebut hingga akhirnya di tutup pada level 4,883 atau mencatatkan pelemahan -0.8%. Tidak diketemukannya kesepakatan penyelesaian utang Yunani, mengakibatkan indeks bursa-bursa utama global ditutup melemah rata-rata -2.6% pada penutupan perdagangan kemarin dan hal tersebut merupakan katalis yang akan mempengaruhi pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini. Dalam kondisi normal serta mencermati pola pergerakan pada chart 1. Daily, IHSG memiliki peluang untuk melakukan swing positif menuju resistensi celahnya 4,8974,898 ataupun 4,896-4,923 sebagaimana tercermin dalam Intraday chart 2. Kami perkirakan IHSG berpeluang melakukan pergerakan mix-positif dalam rentang 4,800-4,900 area.
Chart 1. IHSG Daily Chart
Chart 2. IHSG Intraday Chart
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
3
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Jun 30, 2015 Embun Pagi
Stocks on our focus list Recommendation Target Price Close Resistance Support Stop-Loss
Trading 1,200 1,185 1,200 1,165 1,155
PT Bank Tabungan Negara(Persero), Tbk (BBTN) Hit and Run yang terjadi pada BBTN kemarin, pada akhirnya berhasil mengembalikan posisi saham emiten tersebut pada area positif dan di tutup menguat 1.3% di level harga IDR1,185. Kondisi tersebut telah mendorong BBTN mendekati puncak overbought area pada stochastic 83%, dengan demikian peluang pencapaian target IDR1,200 merupakan ruang untuk merealisasikan keuntungan. Kami perkirakan BBTN akan mencoba bergerak dalam rentang harga IDR1,165-1,200.
Chart 3. BBTN
HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
4
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Jun 30, 2015 Embun Pagi
Recommendation
Trading
Target Price Close
12,550 12,050
Resistance
12,250
Support
12,000
Stop-Loss
12,000
PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk (ICBP) Panic selling terjadi pada saham ICBP dan membawa posisi saham tersebut pada oversold area yang memungkinkan terbukanya peluang bagi saham tersebut untuuk akumulasi pada area support dasar IDR12,000-12,050 seiring terbatasnya ruang pelemahan dan peningkatan volume saham yang diperdagangkan kemarin. Pada hari ini ICBP diharapkan bergerak mix-positif dalam rentang harga IDR12,00012,250
Chart 4. ICBP
HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
5
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Jun 30, 2015 Embun Pagi
Recommendation Target Price Close Resistance Support Stop-Loss
Trading 20,500 20,050 20,350 19,750 19,750
PT United Tractor, Tbk (UNTR) Pada akhir pekan perdagangan kemarin, UNTR berhasil mencatatkan penguatan 4.4% dan ditutup mendekati konsolidasi support area IDR20,400-20,450. Dan mendorong posisi stochasticnya mencapai overbought trading 75.7%, yang masih memberikan ruang bagi saham tersebut melanjutkan penguatannya. Kami perkirakan pada perdagangan hari ini UNTR akan mencoba bergerak dalam rentang harga IDR20,000-20,400.
Chart 5. UNTR
HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
6
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Jun 30, 2015 Embun Pagi
Chart 6. JCI Vs. IDR/USD
Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative)
(pt)
(IDR)
JCI Composite Index (L)
5,600
USD/IDR (R)
(%, %p)
13,800
12
13,300
8
12,800
4
Absolute
Relative 8.8
5,500 5,400 5,300 5,200
1.6
1.3
5,100
0.1
5,000
12,300
0
11,800
-4
11,300
-8
4,900
-0.8
4,800
-1.5
-1.9
4,700 4,600 3/30
4/13
4/27
5/11
5/25
6/8
6/22
1D
1W
-6.4 1M
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Note: Relative to MSCI EM Index Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM)
Chart 9. Energy price
(USDmn) 200
1 Day
Brent (L)
(USD)
CPO(R)
70
159
150
2,400
123
100 50
((USD/b)
5 Days
1Y
2,300
52 7
0
2
15
0
-50
-30 -46
60
3
2,200 -30
2,100
-100
50
-150
2,000
-200 -250 Korea
-219 Taiwan Indonesia Thailand Philippines
40 India
1,900 3/15
4/15
4/15
5/15
5/15
6/15
6/15
th ;
Note: The latest figure for India is Jun, 25 Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 10. Non-ferrous metal price
Chart 11. Precious metal price
(D-3M=100) 115
Copper
Nickel
Tin
Silver
Gold
Platinum
125
110
120
105
115
100 110
95
105
90
100
85 80
95
75
90
70
85 3/15
4/15
5/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
6/15
3/15
4/15
5/15
6/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
7
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Jun 30, 2015 Embun Pagi
Table. Key valuation metrics Company Name
Ticker
Price
Market Cap
(IDR)
(IDRbn)
Price Performance (%)
1D
1W
1M
1Y
FY14
P/E(X)*
FY15
FY14
P/B(X)*
FY15
FY14
ROE(%)*
FY15
BANKING Bank Central Asia Tbk PT
BBCA
13,500
332,843
-0.4
-1.6
-4.4
24.7
19.6
17.9
4.2
3.6
23.3
21.8
Bank Mandiri Persero Tbk PT
BMRI
10,025
233,917
-0.7
0.5
-7.0
3.9
12.7
10.6
2.4
2.0
20.9
19.7
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT
BBRI
10,375
255,943
-1.0
-5.3
-11.9
2.7
11.9
9.7
2.9
2.2
27.4
24.4
Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT
BBNI
5,250
97,905
-0.5
-6.3
-23.6
10.1
10.6
8.3
1.9
1.5
20.2
18.3
Bank Danamon Indonesia Tbk PT
BDMN
4,205
40,303
0.1
-3.8
-4.9
1.4
16.7
11.8
1.3
1.1
8.1
9.6
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT
BTPN
3,450
20,149
-2.8
-8.0
-10.6
-18.7
12.5
9.1
2.0
1.4
17.2
17.2
PROPERTY Surya Semesta Internusa Tbk PT
SSIA
970
4,564
-3.0
-3.0
-11.0
43.7
12.0
9.6
1.9
1.5
16.7
17.0
Ciputra Property Tbk PT
CTRP
555
3,413
-3.5
-3.5
-16.5
-20.7
12.8
6.5
1.2
N/A
9.4
14.1
Pakuwon Jati Tbk PT
PWON
426
20,516
-3.6
-1.6
-3.6
23.5
9.9
10.3
4.0
2.8
50.1
29.3
Alam Sutera Realty Tbk PT
ASRI
580
11,397
-4.1
4.5
-3.3
32.7
10.0
8.1
1.8
1.5
19.5
20.0
Bumi Serpong Damai PT
BSDE
1,675
32,238
-4.6
-5.9
-12.1
16.7
8.5
11.8
2.2
1.8
29.9
16.4
CONSTRUCTION Total Bangun Persada Tbk PT
TOTL
830
2,830
-2.4
-3.5
-14.0
16.1
23.3
14.8
4.8
3.1
21.1
21.0
Adhi Karya Persero Tbk PT
ADHI
2,015
3,630
-3.4
-7.6
-19.6
-26.3
19.3
9.8
3.6
1.7
19.7
18.9
Wijaya Karya Persero Tbk PT
WIKA
2,510
15,435
-3.8
-8.4
-20.1
15.4
36.7
21.4
5.7
3.5
17.7
16.0
Pembangunan Perumahan Persero Tbk PT
PTPP
3,525
17,070
-2.1
-1.3
-12.3
98.0
32.5
24.2
7.2
5.5
24.3
25.4
Waskita Karya Persero Tbk PT
WSKT
1,525
21,338
-3.5
-3.8
-8.0
133.5
28.3
25.2
5.0
4.6
19.2
16.6
Indofood Sukses Makmur Tbk PT
INDF
6,475
56,853
-2.3
-6.2
-11.3
-4.8
18.9
13.2
2.4
2.0
16.0
15.8
Kalbe Farma Tbk PT
KLBF
1,710
80,156
1.5
4.0
-7.1
3.0
41.6
33.7
9.1
7.5
23.6
22.6
Mitra Adiperkasa Tbk PT
MAPI
5,425
9,006
-3.1
-4.0
-6.5
16.5
112.8
31.3
3.3
3.2
3.0
10.6
Unilever Indonesia Tbk PT
UNVR
39,625
302,339
-0.9
-4.6
-8.5
34.4
43.0
48.5
53.6
60.8
129.6
129.2
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT
ICBP
12,050
70,263
-4.4
-7.1
-14.5
21.7
29.3
22.7
5.4
4.4
19.5
20.0
Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT
RALS
675
4,790
-2.2
-4.9
-3.6
-43.0
15.8
15.0
1.7
1.4
10.8
9.4
Mayora Indah Tbk PT
MYOR
25,250
22,582
2.6
-3.0
-1.0
-14.8
46.3
27.8
4.7
4.5
10.3
18.5
Ace Hardware Indonesia Tbk PT
ACES
635
10,890
-0.8
-1.6
-8.0
-27.4
24.2
19.0
5.7
3.9
26.0
21.9
Gudang Garam Tbk PT
GGRM
43,800
84,275
-0.9
-4.8
-7.0
-17.3
21.8
14.5
3.5
2.3
17.2
16.1
Nippon Indosari Corpindo Tbk PT
ROTI
1,135
5,745
-0.9
-0.9
-10.3
-20.1
37.2
23.7
7.3
4.9
21.6
22.2
Astra International Tbk PT
ASII
6,875
278,324
0.7
-1.8
-5.8
-6.5
15.7
14.5
3.1
2.7
21.4
18.4
Indomobil Sukses Internasional Tbk PT
IMAS
3,590
9,927
2.9
2.1
-10.3
-26.7
N/A
22.0
1.9
1.6
-2.2
6.1
Astra Otoparts Tbk PT
AUTO
2,335
11,254
-0.4
-1.3
-20.0
-37.7
23.2
17.8
2.2
1.2
9.8
6.5
Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk PT
TLKM
2,905
292,824
-1.0
2.5
2.1
20.4
19.1
17.3
4.1
3.8
22.8
22.4
XL Axiata Tbk PT
EXCL
3,710
31,689
-1.3
-7.3
-13.5
-25.8
N/A
93.8
3.0
2.2
-6.1
2.2
Indosat Tbk PT
ISAT
4,000
21,736
0.0
-1.5
7.0
7.4
20.2
41.4
1.6
1.6
-13.3
3.1
Jasa Marga Persero Tbk PT
JSMR
5,350
36,380
-2.7
-3.6
-17.4
-7.8
34.2
22.3
4.9
3.4
14.9
15.3
Tower Bersama Infrastructure Tbk PT
TBIG
9,225
44,248
-0.5
0.3
-2.1
16.8
35.3
26.6
11.5
6.5
32.7
31.2 2.6
RETAIL & CONSUMER
AUTOMOTIVE
TELECOMMUNICATION
INFRASTRUCTURE
MINING Aneka Tambang Persero Tbk PT
ANTM
690
6,582
-0.7
-3.5
-9.2
-35.5
N/A
38.6
0.9
0.7
-6.3
Timah Persero Tbk PT
TINS
725
5,400
0.0
-2.7
-17.6
-41.1
13.5
11.2
1.6
1.0
12.2
8.9
Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk
PTBA
8,375
19,297
-1.5
-6.9
-14.8
-21.2
13.5
12.1
3.2
2.0
25.2
17.2
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT
INTP
20,875
76,846
-0.5
-0.7
-6.8
-7.2
17.5
14.6
3.7
2.9
22.1
20.0
Holcim Indonesia Tbk PT Semen Indonesia Persero Tbk PT
SMCB SMGR
1,505 12,000
11,533 71,178
-1.0 -0.6
-1.0 -2.8
-9.9 -10.8
-42.3 -19.9
25.1 17.3
15.8 12.8
1.9 4.0
1.2 2.7
7.6 24.8
7.8 21.3
CEMENT
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research *Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates
8
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Jun 30, 2015 Embun Pagi
Sector performance
Top 10 market cap performance
Name Agricultural Mining Basic-Industry Miscellaneous Industry Consumer Goods Property & Construction Infrastructure Finance Trade Composite
Index 2,044.7 1,118.3 422.0 1,188.2 2,149.0 497.8 1,038.6 699.9 913.9 4,882.6
Chg (%) -1.9 -1.0 -1.0 0.5 -0.9 -3.3 -0.8 -0.5 -0.2 -0.8
Ticker SMMA IJ UNTR IJ IMAS IJ MYOR IJ KLBF IJ BBTN IJ MEDC IJ ASII IJ VIVA IJ BJTM IJ
Price 4700 20200 3590 25250 1710 1185 2700 6875 452 482
Market Cap (IDRbn) 29,318 75,349 9,927 22,582 80,156 12,523 8,998 278,324 7,442 7,190
Chg (%)
Chg (%)
Close
4.44 4.39 2.87 2.64 1.48 1.3 1.12 0.73 0.44 0.4
Source: Bloomberg
Top 5 leading movers
Top 5 lagging movers
Name
Chg (%)
UNTR ASII SMMA KLBF MYOR
IJ IJ IJ IJ IJ
Close
Name
4.4
20,200
ICBP
-4.4
0.7
6,875
TLKM
IJ
-1.0
2,905
4.4
4,700
UNVR
IJ
-0.9
39,625
1.5
1,710
BBRI
IJ
-1.0
10,375
2.6
25,250
BMRI
IJ
-0.7
10,025
IJ
12,050
Source: Bloomberg
Economic Calendar Time 1:00am 2:00am 2:45am 3:00am 3:55am 4:00am 4:30am 4:30am 4:30am 4:30am 4:40am 5:00am 5:00am 5:00am 5:00am Tentative 7:00am 8:30am 9:00am 9:45am 10:00am 7:30pm 7:50pm 7:50pm 9:00pm 9:00pm 9:30pm 9:35pm 9:45pm
Currency JPY EUR EUR CHF EUR EUR GBP GBP GBP GBP AUD EUR EUR EUR EUR EUR GBP CAD USD USD USD AUD JPY JPY CNY CNY AUD JPY CNY
Detail Housing Starts y/y German Retail Sales m/m French Consumer Spending m/m KOF Economic Barometer German Unemployment Change Italian Monthly Unemployment Rate Current Account Final GDP q/q Index of Services 3m/3m Revised Business Investment q/q RBA Gov Stevens Speaks CPI Flash Estimate y/y Core CPI Flash Estimate y/y Unemployment Rate Italian Prelim CPI m/m Italian 10-y Bond Auction MPC Member Haldane Speaks GDP m/m S&P/CS Composite-20 HPI y/y Chicago PMI CB Consumer Confidence AIG Manufacturing Index Tankan Manufacturing Index Tankan Non-Manufacturing Index Manufacturing PMI Non-Manufacturing PMI Building Approvals m/m Final Manufacturing PMI HSBC Final Manufacturing PMI
Forecast
Previous 6.2% 0.0% 0.3% 93.7 -5K 12.5% -23.7B 0.4% 0.5% 1.8%
0.4% 1.7% 0.1% 93.1 -6K 12.4% -25.3B 0.3% 0.4% 1.7%
0.2% 0.8% 11.1% 0.3%
0.3% 0.9% 11.1% 0.2% 1.83|1.4
0.1% 5.3% 50.2 97.1
-0.2% 5.0% 46.2 95.4 52.3 12 19 50.2 53.2 -4.4% 49.9 49.6
12 23 50.3 1.1% 49.9 49.6
Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory
9
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Jun 30, 2015 Embun Pagi
Disclaimers This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purpo sed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates includ ed in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS an d/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liabili ty (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any i naccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their office rs and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perfor m services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2015.
10
KDB Daewoo Securities Indonesia Research