Jul 31, 2015
Embun Pagi Maxi Liesyaputra
+62-21-515-1140
[email protected]
For subscription of our Daily Focus, please contact us at
[email protected]
Growing investment in Indonesia
Market Index JCI MSCI EM HANG SENG
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
4,712.5
-0.2
-3.9
-7.2
894.1
-0.7
-7.4
-15.5
24,498.0
-0.5
-6.2
-0.6
KOSPI
2,019.0
0.3
-2.7
-2.7
FTSE
6,668.9
0.6
1.7
-1.5
DJIA
17,746.0
0.0
0.7
7.2
NASDAQ
5,128.8
0.3
2.5
17.0
Valuation 2015F
P/E (x)
P/B (x)
ROE (%)
14.3
2.3
17.9
JCI Key Rates
MoM
YoY
Policy Rate
Last Trade Chg (bps) 7.50
0
-25
-25
3yr
8.08
1
2
47
10yr
8.54
-4
21
52
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
13,458.00
0.0
0.9
16.2
1,168.22 124.14 6.21
0.8 0.2 0.0
4.7 1.3 0.1
13.7 20.8 0.6
FX USD/IDR USD/KRW USD/JPY USD/CNY Commodities Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
WTI
48.5
-0.6
-18.9
-47.6
Gold
1,088.8
-0.7
-7.1
-15.1
Coal
61.8
-1.0
-0.6
-25.4
635.0
1.2
-2.1
-20.0
Palm Oil Rubber
119.6
0.0
-7.5
-15.1
Nickel
11,025.0
-2.0
-8.0
-40.4
Copper
5,260.0
-1.3
-8.8
-26.1
16,175.0
-0.2
16.4
-29.2
Tin
Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan bahwa realisasi investasi pada 1H15 mencapai IDR259,7 trilliun, naik 16,6% yoy. Secara rinci, jumlah tersebut terdiri atas penanaman modal dalam negeri (PMDN) sejumlah IDR85,5 trilliun (naik 17,4% yoy) dan penanaman modal asing (PMA) senilai IDR174,2 trilliun (naik 16,1% yoy). BKPM menargetkan total realisasi investasi sejumlah IDR519,5 trilliun sepanjang tahun 2015 yang terdiri atas PMDN sejumlah IDR175,8 trilliun dan PMA sebesar IDR343,1 trilliun. Sehingga pada 1H15 secara total target realisasi investasi telah mencapai 50% dari target sepanjang tahun 2015. Sementara realisasi investasi PMDN mencapai 48,6% dari target dan PMA mencapai 50,7% dari target 2015. Atas pencapaian ini, ketua BKPM optimis bahwa realisasi investasi 2015 akan melebihi target. Pada 2Q15, total realisasi investasi mencapai IDR135,1 trilliun, naik 16,3% yoy dan 8,4% qoq. Angka ini terdiri atas PMDN sejumlah IDR42,9 trilliun (naik 12,3% yoy dan 0,9% qoq) dan PMA senilai IDR92,2 trilliun (naik 18,2% yoy dan 12,3% qoq). Sektor industri makanan membukukan realiasi investasi PMDN tertinggi sejumlah IDR8 trilliun, diiikuti oleh sektor industri kimia dan farmasi sejumlah IDR7 trilliun, listrik, gas dan air IDR5,4 trilliun dan IDR4,3 trilliun untuk real estat, kawasan industri dan gedung perkantoran. Sementara untuk realisasi investasi PMA, sektor transportasi, pergudangan dan telekomunikasi membukukan investasi USD2,16 miliar, diikuti oleh pertambangan senilai USD1,05 miliar, konstruksi USD631,08 juta dan industri logam, mesin dan elektronik sejumlah USD609,93 juta. Di antara sektor yang mencatat realisasi investasi tertinggi untuk PMDN adalah listrik, gas dan air. Hal ini sejalan dengan tingkat kebutuhan pasokan listrik di Indonesia yang masih sangat tinggi, terutama di wilayah luar pulau Jawa. Wijaya Karya (WIKA) diuntungkan dengan adanya peningkatan pembangunan pembangkit tenaga listrik didukung oleh pengalamannya dalam membangun berbagai jenis pembangkit tenaga listrik, baik pembangkit listrik tenaga air (PLTA) maupun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di berbagai wilayah di Indonesia.
Domestic direct investment in 2Q15 Food industry
18.6%
Chemical and pharmaceutical
34.6%
Electricity, gas and water supply
JCI Index VS MSCI Emerging Markets
(pt)
JCI
MSCI EM
(pt) 1,200
16.4%
5,500
1,000
4,500 3,500 05/13
7.8%
12.6% 10.0%
800 02/14
11/14
Source: BKPM, KDB Daewoo Securities Research
Real estate, industrial estate and office building Metal, machinery and electronic industry Others
Jul 31, 2015 Embun Pagi
Local flashes ASII: Astra International Catatkan Laba Merosot 18%. Harga komoditas melemah diikuti konsumsi domestik ditambah kompetisi di sektor mobil mempengaruhi kinerja PT Astra International Tbk (ASII) pada semester I 2015. PT Astra International Tbk mencatatkan laba bersih turun 18 persen menjadi Rp 8,05 triliun pada semester I 2015 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 9,82 triliun. Hal ini diikuti pendapatan bersih yang melemah 9 persen dari Rp 101,52 triliun pada semester I 2015 menjadi Rp 92,50 triliun. Melihat kinerja itu, laba bersih per saham turun 18 persen menjadi 199 pada semester I 2015 dari periode sama tahun sebelumnya 243. (Liputan 6) INCO: Harga Nikel Turun, Laba Vale Indonesia Merosot 38%. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mencatatkan laba periode berjalan turun 38,46 persen menjadi US$ 41,83 juta pada semester I 2015 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 67,99 juta. Laba turun itu didorong dari pendapatan melemah 15,09 persen menjadi US$ 41,83 juta pada semester I 2015 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 482,47 juta. (Liputan 6) BBRI: Semester I 2015, Laba BRI Naik Tipis. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bersama entitas anak usaha mencatat perolehan laba bersih setelah pajak sebesar Rp11,95 triliun per Juni 2015 atau tumbuh 2,2% secara tahunan. Perolehan laba bersih BRI tumbuh terbatas akibat tekanan beban bunga dan kenaikan beban pencadangan. Tekanan beban bunga tercermin dari penurunan margin bunga bersih (NIM) sedangkan beban cadangan naik akibat kenaikan rasio kredit bermasalah (NPL). (Bisnis Indonesia) SMGR: 1H15, Laba Semen Indonesia Turun ke US$163 Juta. Produsen semen terbesar, Semen Indonesia, mencatatkan penurunan tajam laba bersih pada semester pertama tahun 2015, ungkap Corporate Secretary SMGR Agung Wiharto menjelang pengumuman laporan keuangan. Perusahaan mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,2 triliun ($163,3 juta) per Juni 2015. Semen Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,8 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. (Jakarta Globe) AISA: Pendapatan Tiga Pilar Sejahtera Naik 28,9%. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 28,9% dan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 13,3% pada semester I/2015 dibanding periode yang sama tahun lalu. AISA membukukan pendapatan sebesar Rp3,15 triliun, naik dari posisi tahun sebelumnya Rp2,44 triliun. Sementara laba perseroan mencapai Rp195,96 miliar, naik dari tahun lalu sebesar Rp172,95 miliar. (Bisnis Indonesia) JSMR: Jasa Marga Incar Proyek Tol Pemalang-Batang dan Batang-Semarang. BUMN konstruksi, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mengincar dua proyek tol, yaitu PemalangBatang dan Batang-Semarang, yang merupakan bagian dari tol Trans Jawa yang kini masih mangkrak. Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman mengatakan, pihaknya sudah siap menggarap proyek tersebut jika memang ditunjuk. (Detik Finance) ROTI: Sari Roti raup laba Rp123,35 miliar. PT Nippon Indosari Tbk (ROTI) atau Sari Roti mengalami peningkatan laba 23 persen menjadi Rp123,35 miliar di semester I2015, dari posisi laba sebesar Rp100,29 miliar di semester I-2014. Mengutip laporan keuangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (30/7/2015), laba yang tumbuh mendapatkan sentimen positif dari penjualan yang naik menjadi Rp1,04 triliun di semester I-2015, dari posisi penjualan di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp914,65 miliar. (Metrotvnews)
2
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Jul 31, 2015 Embun Pagi
Technical analysis Recommendation
Trading
Close
4,713
Resistance Support Stop-Loss
4,720 4,710 4,680
View from the Charts IHSG pada perdagangan kemarin ditutup melorot -0.2% di level 4,713 mendekati level terendah 2015 (4,712), didominasi oleh aksi ambil untuk para pelaku pasar terhadap sejumlah saham unggulan yang sempat diburu di hari perdagangan sebelumnya seiring dengan kekecewaan para investor akan hasil laporan keuangan emiten kuartal kedua 2015. Dilain sisi perburuan terhadap saham-saham ASII PGAS UNTR TLKM INDF turut mewarnai pergerakan IHSG sekaligus menahan laju tekanan jual yang menyeret kembali posisi stochastic menyentuh dasar oversold 0.6%. Akumulasi perburuan saham murah selama sepekan mencatatkan pertumbuhan rata rata 14.2%, dan pada perdagangan kemarin total saham yang diperdagangkan tercatat 14.8% lebih besar dibandingkan hari sebelumnya mewakili total nilai sebesar IDR4.7trn . Para investor asing masih mencatatkan nilai pembelian sebesar IDR286.3bn diseluruh papan perdagangan. Kami perkirakan IHSG di hari ini akan mencoba kembali bertahan dalam rentang 4,7004,790.
Chart 1. IHSG Daily Chart
Chart 2. IHSG Intraday Chart
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
3
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Jul 31, 2015 Embun Pagi
Stocks on our focus list Recommendation Target Price Close Resistance Support Stop-Loss
Take Profit 27,100 26,650 27,100 26,625 26,250
PT Mitra Keluarga Karya Sehat, Tbk (MIKA) Pada perdagangan kemarin MIKA ditutup menguat 2.4% di level harga IDR26,650. Dengan demikian, sejak pembalikan arah pada support retracement IDR24,000 (07/15/2015) MIKA telah mengantongi keuntungan sebesar 9.4% mencoba kembali menciptakan rekor harga IDR27,100 sebagai resistensi harga. Pada kondisi stochastic dilevel 86 overbought serta terlihat indikasi profit taking jelang sesi terakhir perdagangan, dengan demikian MIKA pada perdagangan hari ini akan cenderung bergerak memasuki area koreksi menguji support IDR26,625 dan IDR26,250.
Chart 3. MIKA
HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
4
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Jul 31, 2015 Embun Pagi
Recommendation
Trading
Target Price
17,150
Close
16,600
Resistance
16,600
Support
16,175
Stop-Loss
16,050
PT Siloam International Hospitals, Tbk (SILO) Sebagaimana MIKA, SILO-pun telah menguat 16.0% sejak mengalami pembalikan arah pada area support IDR13,925-14.200 (07/15/2015), untuk mencatatkan rekor harga baru IDR16,650 menjelang penutupan sesi perdagangan kemarin sebelum akhirnya ditutup pada level IDR16,600. Total saham yang diperdagangkan kemarinpun berada 47.4% lebih tinggi dibandingkan dengan rerata saham yang diperjualbelikan selama 20hr terakhir. Kami perkirakan SILO memiliki peluang bergerak dalam rentang harga IDR16,15017,150
Chart 4. SILO
HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
5
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Jul 31, 2015 Embun Pagi
Recommendation Target Price Close Resistance Support Stop-Loss
Trading 1,780 1,725 1,730 1,700 1,700
PT Summarecon Agung, Tbk (SMRA) IDR1,725 retracement 61.8% merupakan titik harga penentu arah selanjutnya bagi SMRA hari ini. 53.6 overbought trading stochastic merupakan ruang dimana masih terbuka peluang bagi SMRA melanjutkan penguatannya menguji resistensi harga IDR1,730 kemudian 1,780. Namun MA(5,20) terlihat pula potensi deadcross yang akan menekan SMRA untuk kembali terkoreksi dan menguji support target IDR1,560 retracement. Berdasarkan kondisi tersebut di atas perketat stop-loss IDR1,700, selanjutnya manfaatkan momentum pergerakan yang kami perkirakan akan berada pada rentang harga IDR1,700-,1,750. Chart 5. SMRA
HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
6
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Jul 31, 2015 Embun Pagi
Chart 6. JCI Vs. IDR/USD
Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative)
(pt)
(IDR)
JCI Composite Index (L)
5,400
USD/IDR (R)
(%, %p)
13,500
12
13,400
8
Absolute
Relative 8.7
5,300 5,200
13,300
5,100
4.0 4 0.5
13,200
5,000
0 13,100
4,900
13,000
4,800 4,700 4,600 4/30
5/14
5/28
6/11
6/25
7/9
-0.2 -2.1
-4 -3.9
12,900
-8
12,800
-12
-4.0 -7.4
7/23
1D
1W
1M
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Note: Relative to MSCI EM Index Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM)
Chart 9. Energy price
(USDmn) 100
1 Day
Brent (L)
(USD)
CPO(R)
70
34
50 0
((USDmn)
5 Days
1Y
2,400
21
3
2,300 -10
-50
-43
-19
-39
60 2,200
-100
-90
-150 2,100 -200
50
-188
-250
2,000
-263
-300
-287 -314
-350 Korea
40
Taiwan Indonesia Thailand Philippines
India
1,900 4/15
5/15
5/15
6/15
6/15
7/15
7/15
th ;
Note: The latest figure for India is Jul, 29 Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 10. Non-ferrous metal price
Chart 11. Precious metal price
(D-3M=100) 115
Copper
Nickel
Tin
Silver
Gold
Platinum
125
110
120
105
115
100 110
95
105
90
100
85 80
95
75
90
70
85 4/15
5/15
6/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
7/15
4/15
5/15
6/15
7/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
7
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Jul 31, 2015 Embun Pagi
Table. Key valuation metrics Company Name
Ticker
Price
Market Cap
(IDR)
(IDRbn)
Price Performance (%)
1D
1W
1M
1Y
FY14
P/E(X)*
FY15
FY14
P/B(X)*
FY15
FY14
ROE(%)*
FY15
BANKING Bank Central Asia Tbk PT
BBCA
12,800
315,584
-0.4
-6.9
-5.2
10.3
19.6
17.2
4.2
3.5
23.3
21.7
Bank Mandiri Persero Tbk PT
BMRI
9,525
222,250
0.3
-5.7
-5.2
-7.1
12.7
10.2
2.4
1.9
20.9
19.6
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT
BBRI
9,350
230,657
-1.6
-8.8
-9.7
-16.5
11.9
8.9
2.9
2.0
27.4
24.1
Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT
BBNI
4,480
83,546
-3.4
-12.2
-15.5
-12.2
10.6
7.2
1.9
1.2
20.2
18.2
Bank Danamon Indonesia Tbk PT
BDMN
4,120
39,489
0.6
-0.7
-4.2
6.9
16.7
12.2
1.3
1.1
8.1
9.2
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT
BTPN
3,250
18,981
2.2
-4.4
-5.1
-21.7
12.5
8.7
2.0
1.4
17.2
16.9
PROPERTY Surya Semesta Internusa Tbk PT
SSIA
810
3,811
-2.4
-12.0
-16.1
9.5
12.0
8.2
1.9
1.2
16.7
16.8
Ciputra Property Tbk PT
CTRP
525
3,229
1.0
-0.9
-7.9
-30.9
12.8
7.3
1.2
0.7
9.4
11.2
Pakuwon Jati Tbk PT
PWON
405
19,505
-0.2
-7.1
-5.8
-2.4
9.9
9.8
4.0
2.6
50.1
25.6
Alam Sutera Realty Tbk PT
ASRI
510
10,021
0.0
-4.7
-11.3
-2.9
10.0
7.2
1.8
1.4
19.5
19.9
Bumi Serpong Damai PT
BSDE
1,735
33,393
1.2
-7.2
3.9
9.5
8.5
12.3
2.2
1.8
29.9
16.8
CONSTRUCTION Total Bangun Persada Tbk PT
TOTL
815
2,779
0.6
-5.2
-1.2
1.9
23.3
14.7
4.8
3.1
21.1
22.2
Adhi Karya Persero Tbk PT
ADHI
2,250
4,053
-14.6
-15.6
11.4
-27.7
19.3
10.7
3.6
2.0
19.7
19.1
Wijaya Karya Persero Tbk PT
WIKA
2,645
16,265
-5.5
-14.8
5.6
-0.2
36.7
23.2
5.7
3.7
17.7
15.7
Pembangunan Perumahan Persero Tbk PT
PTPP
3,780
18,304
-2.5
-9.5
8.9
67.3
32.5
25.6
7.2
5.6
24.3
25.3
Waskita Karya Persero Tbk PT
WSKT
1,725
24,136
3.3
-7.0
13.5
118.5
28.3
28.0
5.0
5.2
19.2
14.8
Indofood Sukses Makmur Tbk PT
INDF
5,900
51,805
2.2
-4.8
-10.3
-16.6
18.9
12.1
2.4
1.9
16.0
15.7
Kalbe Farma Tbk PT
KLBF
1,715
80,391
0.9
0.6
2.4
-0.9
41.6
34.1
9.1
7.5
23.6
22.6
Mitra Adiperkasa Tbk PT
MAPI
4,595
7,628
0.1
-8.0
-16.8
-11.6
112.8
26.5
3.3
2.7
3.0
10.6
Unilever Indonesia Tbk PT
UNVR
38,500
293,755
-3.0
-4.1
-2.5
25.2
43.0
47.2
53.6
59.1
129.6
128.6
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT
ICBP
12,000
69,971
-0.2
-3.8
-3.8
14.8
29.3
22.7
5.4
4.4
19.5
20.0
Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT
RALS
705
5,003
0.0
0.0
2.2
-34.7
15.8
17.0
1.7
1.4
10.8
9.1
Mayora Indah Tbk PT
MYOR
27,100
24,237
-1.0
4.2
4.2
-9.2
46.3
29.4
4.7
4.8
10.3
18.5
Ace Hardware Indonesia Tbk PT
ACES
635
10,890
1.6
-3.8
-1.6
-31.4
24.2
19.0
5.7
3.9
26.0
22.0
Gudang Garam Tbk PT
GGRM
47,000
90,432
0.0
-12.4
4.2
-13.3
21.8
15.7
3.5
2.5
17.2
16.0
Nippon Indosari Corpindo Tbk PT
ROTI
1,190
6,024
2.1
3.5
3.5
-9.2
37.2
24.8
7.3
5.1
21.6
22.2
Astra International Tbk PT
ASII
6,575
266,179
2.3
-4.4
-7.1
-14.9
15.7
14.0
3.1
2.6
21.4
18.3
Indomobil Sukses Internasional Tbk PT
IMAS
3,410
9,430
0.0
-2.6
-10.3
-24.9
N/A
22.4
1.9
1.5
-2.2
5.5
Astra Otoparts Tbk PT
AUTO
2,200
10,603
-0.2
-0.5
-12.0
-43.6
23.2
18.3
2.2
1.1
9.8
6.0
Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk PT
TLKM
2,870
289,296
0.5
0.9
-2.0
8.9
19.1
17.0
4.1
3.8
22.8
22.1
XL Axiata Tbk PT
EXCL
2,890
24,685
2.1
-12.8
-21.6
-46.5
N/A
141.9
3.0
1.7
-6.1
1.1
Indosat Tbk PT
ISAT
4,300
23,366
0.0
-1.4
7.5
7.2
20.2
43.0
1.6
1.7
-13.3
3.0
Jasa Marga Persero Tbk PT
JSMR
5,525
37,570
-0.9
-4.3
0.9
-14.0
34.2
23.4
4.9
3.5
14.9
15.1
Tower Bersama Infrastructure Tbk PT
TBIG
8,275
39,691
-2.6
-2.9
-10.3
-0.3
35.3
24.8
11.5
6.1
32.7
30.3 0.4
RETAIL & CONSUMER
AUTOMOTIVE
TELECOMMUNICATION
INFRASTRUCTURE
MINING Aneka Tambang Persero Tbk PT
ANTM
490
4,674
-6.7
-17.6
-27.9
-61.4
N/A
N/A
0.9
0.5
-6.3
Timah Persero Tbk PT
TINS
605
4,506
-0.8
-1.6
-14.8
-57.4
13.5
9.5
1.6
0.8
12.2
7.4
Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk
PTBA
6,200
14,286
-0.8
-6.1
-26.2
-46.8
13.5
9.3
3.2
1.5
25.2
17.5
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT
INTP
20,000
73,625
-2.1
-10.9
-4.2
-19.8
17.5
14.4
3.7
2.8
22.1
19.8
Holcim Indonesia Tbk PT Semen Indonesia Persero Tbk PT
SMCB SMGR
1,495 9,925
11,456 58,870
0.3 -3.4
-3.5 -13.7
-0.3 -17.3
-50.7 -40.1
25.1 17.3
20.6 11.0
1.9 4.0
1.3 2.2
7.6 24.8
5.4 20.4
CEMENT
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research *Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates
8
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Jul 31, 2015 Embun Pagi
Sector performance
Top 10 market cap performance
Name Agricultural Mining Basic-Industry Miscellaneous Industry Consumer Goods Property & Construction Infrastructure Finance Trade Composite
Index 1,933.7 987.6 394.0 1,151.3 2,129.6 496.2 1,001.5 659.7 919.5 4,712.5
Chg (%) -1.0 -0.3 -1.0 1.6 -1.0 0.1 0.7 -0.5 0.0 -0.2
Ticker JKON IJ INKP IJ CTRS IJ WSKT IJ TOTO IJ UNTR IJ TOWR IJ LPKR IJ SMMT IJ ASII IJ
Price 935 960 2600 1725 4950 19200 3985 1135 1680 6575
Market Cap (IDRbn) 15,248 5,252 5,145 24,136 5,108 71,619 40,659 26,193 5,292 266,179
Chg (%)
Chg (%)
Close
6.86 6.08 4.21 3.29 3.13 2.9 2.84 2.71 2.44 2.3
Source: Bloomberg
Top 5 leading movers
Top 5 lagging movers
Name ASII
Chg (%) IJ
Close
Name
2.3
6,575
UNVR
IJ
-3.0
38,500
PGAS
IJ
2.2
3,985
BBRI
IJ
-1.6
9,350
UNTR
IJ
3.0
19,200
BBNI
IJ
-3.5
4,480
TLKM
IJ
0.5
2,870
SMGR
2.8
3,985
AALI
TOWR
IJ
IJ IJ
-3.4
9,925
-5.0
19,675
Source: Bloomberg
Economic Calendar Time 1:00am 2:00am 2:45am 4:00am 5:00am 5:00am 5:00am 5:00am 8:30am 8:30am 9:45am 10:00am 10:00am 9:00pm 9:00pm
Currency JPY EUR EUR EUR EUR EUR EUR EUR CAD USD USD USD USD CNY CNY
Detail Housing Starts y/y German Retail Sales m/m French Consumer Spending m/m Italian Monthly Unemployment Rate CPI Flash Estimate y/y Core CPI Flash Estimate y/y Unemployment Rate Italian Prelim CPI m/m GDP m/m Employment Cost Index q/q Chicago PMI Revised UoM Consumer Sentiment Revised UoM Inflation Expectations Manufacturing PMI Non-Manufacturing PMI
Forecast 3.2% 0.3% 0.7% 12.3% 0.2% 0.8% 11.0% 0.0% 0.0% 0.6% 50.7 94.2 50.2
Previous 5.8% 0.5% 0.1% 12.4% 0.2% 0.8% 11.1% 0.1% -0.1% 0.7% 49.4 93.3 2.8% 50.2 53.8
Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory
Disclaimers This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purpo sed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any resp onsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any i naccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their office rs and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2015.
9
KDB Daewoo Securities Indonesia Research