Aug 19, 2015
Embun Pagi Mimi Halimin
+62-21-515-1140
[email protected]
For subscription of our Daily Focus, please contact us at
[email protected]
ASRI: Land lot sales support earnings
Market Index JCI MSCI EM HANG SENG
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
4,510.5
-1.6
-5.8
-11.2
848.1
-0.8
-9.2
-21.2
23,475.0
-1.4
-6.3
-5.2
KOSPI
1,956.3
-0.5
-5.8
-5.5
FTSE
6,526.3
-0.4
-3.3
-3.4
DJIA
17,511.3
-0.2
-3.0
3.7
NASDAQ
5,059.3
-0.6
-2.3
12.5
Valuation 2015F
P/E (x)
P/B (x)
ROE (%)
14.6
2.3
17.3
JCI Key Rates
MoM
YoY
0
-25
8.18
0
31
41
8.68
-4
44
36
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
13,800.00
-0.2
3.2
18.3
Kinerja keuangan ASRI di 1H15 juga kurang meyakinkan. Pendapatan turun C.11% menjadi IDR1.7tr di 1H15 dari IDR1.9tr di 1H14. Pendapatan dari segmen real estate menyumbang 89,8% dari total pendapatan dengan 78,1% (dari total) berasal dari land lots dan 11,7% berasal dari rumah dan ruko. Tren ini sedikit berbeda dari tahun lalu ketika rumah dan ruko memiliki kontribusi yang lebih besar (59,7% dari total pendapatan 1H14) dari land lots (32,4% dari total pendapatan 1H14 ini). Hal ini sejalan dengan fakta Statistik Perbankan Indonesia, dimana pertumbuhan rumah dan ruko melambat dibanding tahun lalu. Laba bersih ASRI yang diatribusikan kepada pemilik induk menurun c.11.8% menjadi IDR454.4bn dari IDR515.4bn.
1,185.15 124.41 6.39
0.2 0.0 0.1
2.9 0.1 3.0
16.5 20.9 4.1
Berdasarkan Bloomberg estimate, ASRI saat ini diperdagangkan di 5.97x 2015F P/E, lebih rendah dari JCI di 14.62 x 2015F P/E.
7.50
3yr 10yr FX
USD/KRW USD/JPY USD/CNY
Perlambatan sektor properti juga dapat dilihat pada kinerja keuangan perusahaan properti. Salah satu listed property company yang melakukan revisi target FY15 baru-baru ini adalah PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI). ASRI sebelumnya menargetkan marketing sales IDR5.8tr untuk tahun 2015, kemudian target tersebut direvisi turun ke IDR4.5tr. Realisasi marketing sales actual 1H15 hanya IDR1.2tr. Jadi, ASRI masih memiliki IDR3.3tr marketing sales untuk semester kedua 2015. ASRI juga merevisi turun capex dari IDR3tr ke IDR2.25tr.
0
Last Trade Chg (bps) Policy Rate
USD/IDR
Menurut Statistik Perbankan Indonesia, kredit rumah tangga untuk pemilikan rumah tinggal hanya tumbuh 7,7% (YoY) pada Mei 2015, jauh lebih lambat dari tahun lalu yang mencapai 25,8% (YoY Mei 2014). Selain itu, pertumbuhan kredit untuk pemilikan apartemen dan ruko membukukan pertumbuhan menurun yaitu masingmasing -0,4% dan -30,2%. Fakta bahwa pasar properti sedang menghadapi perlambatan bisnis benar-benar tidak bisa dipungkiri.
Commodities Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
WTI
42.6
1.8
-16.8
-53.1
Gold
1,117.7
0.0
1.9
-13.7
Coal
61.8
-1.0
-0.6
-25.4
Palm Oil
587.5
-0.4
-11.0
-20.7
Rubber
113.1
0.0
-8.1
-14.0
Nickel
10,360.0
-2.5
-9.9
-44.2
Copper
5,035.0
-1.6
-8.1
-26.7
15,145.0
-2.1
-1.9
-31.0
Tin
ASRI: 1H15 actual vs. revised FY15 marketing sales target 1H15 Actual
(IDRbn) 1,400
Revised target 2015
1,300 1,200
1,200 1,000 800 800
JCI Index VS MSCI Emerging Markets
(pt)
JCI
MSCI EM
600
(pt) 1,200
600
500
433 400
293
5,500
206
176
200
3,500 05/13
57
1,000
4,500
100
0
800 02/14
11/14
Serpong Commercial
Pasar Kemis Commercial
Pasar Kemis Residential
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Research
High Rise Apartments
High Rise Offices
GWK - Hospitality
Aug 19, 2015 Embun Pagi
Local flashes Economy: BI Kembali Pertahankan Suku Bunga Acuan 7,5%. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan BI Rate di level 7,5 persen, dengan suku bunga Deposit Facility 5,5 persen dan Lending Facility pada level 8 persen. "Keputusan tersebut sejalan dengan upaya untuk menjaga agar inflasi berada pada kisaran sasaran inflasi plus minus 4 persen di 2015 dan 2016, " Jelas Gubernur Bank Indonesia, Agus DW Martowardojo. (Liputan6) JSMR: Jasa Marga berencana rights issue Rp 1,78 triliun. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) berencana menerbitkan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Total target emisi yang ingin dicapai sekitar Rp 1,78 triliun. Rights issue ini merupakan bentuk realisasi atas rencana penanaman modal negara (PMN) kepada BUMN jalan tol tersebut pada 2016 mendatang. Adityawarman, Direktur Utama JSMR mengatakan, ia mengajukan PMN senilai Rp 1,25 triliun. (Kontan) BMRI: Mandiri Rancang Jasa Remitansi Lewat Jaringan Telko. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. tengah merancang aplikasi yang melayani jasa remitansi lewat jaringan telekomunikasi untuk menggarap potensi besar dari bisnis tersebut. Senior Vice President Consumer Deposits Group Bank Mandiri Setiyo Wibowo mengatakan selama ini perseroan baru menawarkan jasa remitansi lewat gerai bank. Melalui skema tersebut, lanjut dia, biaya pengiriman yang dibebankan pada nasabah mencapai Rp50.000 per transaksi. (Bisnis Indonesia) PANR: Panorama Sentrawisata Jual Saham WEHA. PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) menjual 5% saham anak usahanya yang bergerak di bidang transportasi, PT WEHA Transportasi Indonesia Tbk (WEHA). Aksi tersebut dilangsungkan perseroan untuk mendapatkan tambahan modal kerja. "Jumlah saham yang dijual sebesar 22,5 juta dengan harga jual Rp 200 per saham," ungkap Direktur dan Sekretaris Perusahaan Weha Transportasi, Sudjasmin Dajmbiar. (Berita Satu) ATIC: Anabatic Dirikan Anak Usaha Baru. Emiten distributor perangkat teknologi informasi, PT Anabatic Tehnologies Tbk (ATIC) mendirikan anak usaha baru bernama PT Kintamani Berkah Alam Raya melalui anak usahanya, yaitu PT Karyaputra Surya Gemilang. Sekretaris Perusahaan Anabatic Technologies Ruth Kusnomo menjelaskan, anak usaha baru tersebut diberi nama PT Advika Media Kreasi. Karyaputra Surya memiliki 99,9 persen saham Advika Media, sisanya dimiliki oleh Kintamani Berkah. (Berita Satu) MITI: Mitra Investindo Lepas Bisnis Pertambangan Granit. PT Mitra Investindo Tbk (MITI) melepaskan lini bisnis pertambangan granit (spin off) yang berada di Gunung Kijang, Kepualauan Riau. Perseroan memutuskan untuk fokus pada lini bisnis minyak dan gas bumi (migas). Direktur Mitra Investindo Diah Pertiwi Gandhi mengungkapkan perseroan akan mengalihkan dan menjual asetnya berupa mesin-mesin dan peralatan serta spare-part kepada PT Sanmas Mekar Abadi (SMA). Keduanya telah menandatangani MoU pada 13 Agustus 2015. (Berita Satu) BBNI: BNI kelola dana perkebunan sawit. PT Bank Negara Indonesia (BNI) mendapatkan kepercayaan untuk mengelola dana yang dihimpun oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Sawit. Kerja sama dalam penghimpunan dana kelolaan tersebut dilakukan melalui penandatanganan nota kesepahaman antara Direktur Jaringan dan Layanan BNI Adi Sulistyowati dengan Direktur Utama BPDP Sawit Bayu Krisnamurthi. Direktur Jaringan dan Layanan BNI Adi Sulistyowati mengungkapkan, dengan adanya kerjasama ini maka pengelolaan dana perkebunan kelapa sawit menjadi salah satu fokus pembiayaan industri di BNI. (Kontan)
2
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Aug 19, 2015 Embun Pagi
Technical analysis Recommendation
Sell On Strength
Close
4,511
Resistance Support Stop-Loss
4,520 4,510 4,490
View from the Charts Melemahnya bursa utama asia pada perdagangan kemarin, mengakibatkan IHSG terbenam hingga -1.6% dan ditutup melorot ke level 4,511 mendekati support psikologisnya di 4,500. Nilai efek yang diperdagangkan pada hari senin kemarin tercatat sebesar IDR4.1tr, dengan rasio 56:220 dan 67 saham tidak mengalami perubahan harga. Investor asing membukukan penjualan bersih sebesar IDR535.0bn di pasar regular, dimana aksi jual terbesar adalah pada sejumlah saham Blue Chip seperti ASII BBNI BBCA BBRI. Sementara mereka mencatatkan pembelian bersih sebesar IDR21,3bn, terutama pada saham emiten INCO dan TBIG yang berjumlah masing-masing IDR41.3bn/IDR22.4bn. Deadcross pada area oversold stochastic serta momentum oversold RSI yang masih terlihat datar, mencerminkan masih lemahnya signal reversal IHSG untuk melaju menguji resistensi area 4,520-4,550. Stop-loss area 4,485-4,490 menjadi target pelemahan apabila IHSG gagal melakukan penetrasi resistensi terdekatnya di 4,520. Dengan demikian akumulasi beli hanya dapat dilakukan pada area support terendah 4,455-4,465, atau pada area dasar stochastic. Apabila IHSG mampu melakukan reversal pada oversold 17.0 stochastic, spekulasi beli dapat dilakukan pada area distribusi normal 4,520-4,550 dengan 4,610-4,613 sebagai stop-buy level.
Chart 1. IHSG Daily Chart
Chart 2. IHSG Intraday Chart
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
3
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Aug 19, 2015 Embun Pagi
Stocks on our focus list Recommendation Target Price Close Resistance Support Stop-Loss
Trading 7,300 6,950 7,250 6,750 6,750
PT Tower Bersama Infrastructure, Tbk (TBIG) Bargain hunting serta akumulasi investor asing pada TBIG, mendorong reversal pada support IDR6,750 dengan swing negatif 2.9% sebelum akhirnya ditutup pada level harga IDR6,950. Goldencross pada area oversold trading 25.0 yang terbentuk pada distribusi positif MACD, mencerminkan ada peluang pada TBIG untuk kembali melakukan swing positif menuju resistensi harga IDR7,250. Namun demikian, penyempitan ruang pada Bollinger band memberikan gambaran bahwa upaya untuk kembali pada area IDR7,000 akan dibayangi oleh tekanan yang akan menghambat laju penguatan TBIG. Trading masih dapat dilakukan dalam area IDR6,900-7,300,untuk selanjutnya mencoba kembali pada support psikologis IDR7,350-7,550 yang merupakan target pencapaian dari double top yang terbentuk pada 4/5/15-6/16/15.
Chart 3. TBIG
HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
4
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Aug 19, 2015 Embun Pagi
Recommendation
Sell On Strength
Target Price
5,600
Close
5,250
Resistance
5,550
Support
5,200
Stop-Loss
5,025
PT Tambang Batubara Bukit Asam(Persero), Tbk (PTBA) Dengan terbentuknya doji pada kondisi downtrend paska melakukan reversal pada bottom support IDR5.025 dan berakhir dengan mencatatkan kenaikan 1.4% di level harga IDR5,250, menggambarkan bahwa lanjutan penguatan pada saham emiten PTBA untuk menutup celah harga IDR5,500-5,600 masih akan dibayangi oleh tekanan jual. Goldencross pada area oversold stochastic serta melebarnya ruang gerak harga pada Bollinger band dan momentum positif RSI, merupakan signal positif bagi PTBA untuk melanjutkan penguatannya menguji resistensi harga terdekat IDR5,600. Perketat stop-buy level IDR5,450-5,500, untuk selanjutnya jual pada rentang harga terbaik IDR5,575-5,600 karena masih lemahnya signal MA5,20 dan PSAR.
Chart 4. PTBA
HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
5
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Aug 19, 2015 Embun Pagi
Recommendation Target Price Close Resistance Support Stop-Loss
Take Profit 1,650 1,610 1,640 1,580 1,560
PT Kalbe Farma, Tbk (KLBF) Setelah berhasil melakukan reversal pada support dasar IDR1,405, KLBF telah membukukan akumulasi kenaikan sebesar 10.4% dan ditutup pada level harga IDR1,610. Penyempitan area Bollinger band dan PSAR negative pada area overbought stochastic, menggambarkan bahwasanya penguatan PTBA mulai dibatasi serta dibayangi oleh tekanan jual ataupun aksi ambil untung. Akumulasi keuntungan pada area resistensi IDR1,640-1,650, dengan memperketat stop-buy level IDR1,620-1,630. Untuk selanjutnya diharapkan KLBF mampu bertahan pada support psikologis IDR1,560, yang merupakan target harga dari descending triangle yang terbentuk pada 4/23/2015-6/9/15.
Chart 5. KLBF
HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
6
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Aug 19, 2015 Embun Pagi
Chart 6. JCI Vs. IDR/USD
Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative)
(pt)
(IDR)
JCI Composite Index (L)
5,400
USD/IDR (R)
(%, %p)
14,000
12
13,800
8
5,300
Absolute
9.1
5,200 5,100
13,600
Relative
2.6
4 0
5,000 13,400 4,900
-1.6 -0.9
-4
4,800
-3.4
13,200
-5.0
-8
-7.4
4,700 13,000 4,600 4,500
12,800 5/19
6/2
6/16
6/30
7/14
7/28
-12 -12.7
-16
8/11
1D
1W
1M
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Note: Relative to MSCI EM Index Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM)
Chart 9. Energy price
(USDmn) 200 100 0
1 Day
Brent (L)
(USD)
CPO(R)
70
2,300 -9
-31
-70
2,400
71
45
10
-100
((USDmn)
5 Days
1Y
-123
-200
2,200
60
-76
2,100 -222
-300
2,000
-400
-369
-500
50
1,900
-519
-600
1,800
-700 -800
-752 Korea
40 Taiwan Indonesia Thailand Philippines
1,700 5/15
India
6/15
((USDmn)
th
6/15
6/15
7/15
7/15
Brent (L)
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 10. Non-ferrous metal price
Chart 11. Precious metal price
Copper
Nickel
(USD)
CPO(R)
Note: The latest figure for India is Aug, 14 Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
(D-3M=100) 115
8/15
70
Tin
Silver
60 115
2,400 2,300
Gold
Platinum 2,200
110
2,100 110
105
50 105
2,000
100 95
100
1,900
90
40 95 5/15 90
85
1,800 5/15
6/15
6/15
7/15
7/15
8/15
80 85
75 70
80 5/15
6/15
7/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
8/15
5/15
6/15
7/15
8/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
7
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Aug 19, 2015 Embun Pagi
Table. Key valuation metrics Company Name
Ticker
Price
Market Cap
(IDR)
(IDRbn)
Price Performance (%)
1D
1W
1M
P/E(X)*
P/B(X)*
ROE(%)*
1Y
FY14
FY15
FY14
FY15
FY14
FY15
FINANCIALS Bank Central Asia
BBCA
12,975
319,899
-2.1
-6.3
-3.9
10.2
19.6
17.5
4.2
3.5
23.3
21.4
Bank Mandiri Persero
BMRI
8,800
205,333
-2.2
-7.6
-12.0
-16.0
12.7
9.7
2.4
1.7
20.9
19.0
Bank Rakyat Indonesia Persero
BBRI
9,800
241,758
-4.2
-7.3
-3.2
-9.3
11.9
9.5
2.9
2.1
27.4
23.7
Bank Negara Indonesia Persero
BBNI
4,340
80,935
-5.1
-11.2
-14.5
-17.3
10.6
7.5
1.9
1.2
20.2
16.6
Bank Danamon Indonesia
BDMN
3,150
30,192
-10.9
-22.7
-24.4
-18.7
16.7
9.6
1.3
0.9
8.1
8.9
Gudang Garam
GGRM
46,500
89,470
0.0
-1.3
-6.2
-14.7
21.8
16.2
3.5
2.5
17.2
15.6
Indofood CBP Sukses Makmur
ICBP
12,500
72,887
0.0
-2.0
-0.4
19.6
29.3
23.5
5.4
4.5
19.5
20.1
Indofood Sukses Makmur
INDF
5,825
51,146
-1.7
-3.7
-6.4
-18.2
18.9
12.8
2.4
1.8
16.0
15.0
Kalbe Farma
KLBF
1,610
75,469
3.2
-2.4
-5.0
-1.2
41.6
32.8
9.1
7.1
23.6
22.4
Unilever Indonesia
UNVR
36,625
279,449
-0.5
-4.7
-8.9
16.3
43.0
45.3
53.6
56.4
129.6
127.2
Astra Agro Lestari
AALI
18,175
28,621
-5.0
-8.0
-27.2
-30.3
15.3
15.9
3.3
2.4
23.5
15.0
PP London Sumatera Indonesia
LSIP
1,065
7,266
-4.5
-15.1
-31.7
-47.1
14.1
9.5
1.8
1.0
13.7
11.2
Sawit Sumbermas Sarana
SSMS
1,860
17,717
0.0
-3.6
-3.4
45.9
22.2
17.9
5.4
9.6
27.6
29.0
XL Axiata
EXCL
2,880
24,599
10.8
11.6
-12.2
-49.0
N/A
162.5
3.0
1.8
-6.1
0.5
Jasa Marga
JSMR
5,475
37,230
-0.5
0.5
-4.4
-13.8
34.2
23.6
4.9
3.5
14.9
14.7
Perusahaan Gas Negara
PGAS
3,375
81,815
-0.3
-6.5
-19.9
-42.3
16.1
9.4
4.2
1.9
27.6
20.0
Tower Bersama Infrastructure
TBIG
6,950
33,336
-2.1
-7.0
-22.3
-15.2
35.3
21.4
11.5
5.8
32.7
30.9
Telekomunikasi Indonesia
TLKM
2,875
289,800
0.0
-3.0
1.8
6.1
19.1
17.2
4.1
3.8
22.8
22.2
Semen Indonesia
SMGR
8,225
48,787
-5.7
-15.2
-28.9
-50.6
17.3
9.5
4.0
1.8
24.8
19.7
Charoen Pokphand Indonesia
CPIN
1,970
32,304
-3.4
-12.4
-28.4
-51.2
35.3
14.7
5.7
2.5
16.7
19.7
Indocement Tunggal Prakarsa
INTP
18,100
66,630
-4.5
-8.6
-17.0
-26.6
17.5
13.3
3.7
2.6
22.1
19.5
Japfa Comfeed Indonesia
JPFA
380
4,051
-0.8
-7.3
-27.6
-69.6
30.6
65.1
2.1
0.8
6.9
-0.3
Indo Tambangraya Megah
ITMG
9,350
10,565
-1.6
-4.3
-15.2
-68.1
6.9
5.6
1.6
0.9
22.3
15.6
Adaro Energy
ADRO
487
15,577
-2.6
-13.8
-18.2
-63.1
15.0
5.9
1.0
0.4
6.5
6.0
Aneka Tambang
ANTM
515
4,912
-2.8
-12.0
-15.6
-58.1
N/A
N/A
0.9
0.5
-6.3
-0.1
Vale Indonesia
INCO
1,740
17,289
-4.7
-9.8
-31.1
-55.7
17.2
10.5
1.6
0.7
9.8
6.9
Tambang Batubara Bukit Asam
PTBA
5,250
12,097
1.4
-12.5
-18.9
-61.9
13.5
7.9
3.2
1.2
25.2
17.4
United Tractors
UNTR
19,100
71,246
-3.0
-4.5
-0.9
-20.7
12.0
11.5
1.8
1.8
15.4
15.8
AKR Corporindo
AKRA
5,550
21,865
-1.3
-3.5
0.0
9.9
19.8
19.6
3.0
3.5
15.9
17.3
Global Mediacom
BMTR
1,275
18,103
-1.2
-2.7
16.4
-33.1
27.4
15.6
1.8
1.5
6.9
11.4
Matahari Department Store
LPPF
17,300
50,480
1.2
-6.0
0.0
6.1
30.9
26.9
246.5
41.7
N/A
267.9
Media Nusantara Citra
MNCN
1,910
27,267
-6.4
-11.6
2.7
-34.1
20.2
14.7
4.0
2.8
21.6
19.3
Matahari Putra Prima
MPPA
2,495
13,418
-5.5
-9.8
-15.7
-18.2
29.6
23.3
5.8
3.8
18.0
18.2
Surya Citra Media
SCMA
2,745
40,136
-0.2
2.4
-9.1
-29.6
35.2
25.9
14.9
10.2
47.0
41.1
Siloam International Hospital
SILO
15,700
18,151
1.3
-6.8
10.6
1.9
253.1
174.0
9.6
10.4
3.8
5.7
Bumi Serpong Damai
BSDE
1,650
31,757
-2.4
-5.4
-11.8
1.5
8.5
11.7
2.2
1.7
29.9
16.2
Adhi Karya
ADHI
2,105
3,792
-4.3
-5.0
-22.9
-33.5
19.3
10.4
3.6
1.8
19.7
19.3
Alam Sutera Relaty
ASRI
408
8,017
-7.3
-19.2
-23.7
-25.1
10.0
6.0
1.8
1.1
19.5
18.9
Ciputra Development
CTRA
1,015
15,393
-5.6
-6.9
-18.1
-13.6
14.4
10.9
2.6
1.9
19.2
18.0
Lippo Karawaci
LPKR
1,060
24,462
-1.4
-4.5
-8.6
-9.4
9.1
14.5
1.5
1.4
17.9
10.7
Pembangunan Perumahan
PTPP
3,800
18,401
-1.2
-3.1
-5.2
55.4
32.5
25.7
7.2
5.6
24.3
25.2
Pakuwon Jati
PWON
358
17,241
-3.2
-11.4
-13.7
-23.8
9.9
9.2
4.0
2.2
50.1
26.1
Summarecon Agung
SMRA
1,590
22,939
-4.5
-11.7
-8.9
17.8
15.7
17.1
4.0
3.5
28.2
21.9
Wijaya Karya
WIKA
2,705
16,634
-2.0
2.1
-12.2
-4.8
36.7
24.9
5.7
3.8
17.7
15.0
Waskita Karya
WSKT
1,765
24,696
-1.7
-3.0
-3.0
99.0
28.3
28.9
5.0
4.0
19.2
14.3
MISCELLANEOUS Astra International
ASII
6,175
249,986
-3.9
-5.0
-9.5
-19.5
15.7
13.8
3.1
2.4
21.4
17.4
CONSUMER
AGRICULTURAL
INFRASTRUCTURE
BASIC-INDUSTRIES
MINING
TRADE
PROPERTY
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research *Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates
8
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Aug 19, 2015 Embun Pagi
Sector performance
Top 10 market cap performance
Name Agricultural Mining Basic-Industry Miscellaneous Industry Consumer Goods Property & Construction Infrastructure Finance Trade Composite
Index 1,743.0 912.5 348.1 1,068.5 2,054.7 476.9 953.6 650.4 888.8 4,510.5
Chg (%) -2.3 -1.3 -3.2 -3.9 -0.2 -1.9 -0.2 -2.6 -0.7 -1.6
Ticker EXCL IJ TINS IJ ANJT IJ TOTO IJ EMTK IJ KLBF IJ SMMT IJ MEGA IJ BBKP IJ PTBA IJ
Price 2880 565 1500 5700 11000 1610 1610 2750 660 5250
Market Cap (IDRbn) 24,599 4,208 5,002 5,882 62,040 75,469 5,072 19,150 5,997 12,097
Chg (%)
Chg (%)
Close
10.77 (2.59) 7.14 5.56 4.76 3.2 1.90 1.85 1.54 1.4
Source: Bloomberg
Top 5 leading movers
Top 5 lagging movers
Name
Chg (%)
Close
Name
EMTK
IJ
4.8
11,000
BBRI
IJ
-4.2
EXCL
IJ
10.8
2,880
ASII
IJ
-3.9
6,175
KLBF
IJ
3.2
1,610
BBCA
IJ
-2.1
12,975
LPPF
IJ
1.2
17,300
BMRI
IJ
-2.2
8,800
1.9
2,750
BBNI
IJ
-5.1
4,340
MEGA
IJ
9,800
Source: Bloomberg
Economic Calendar Time 12:30am 4:00am 8:30am 8:30am 10:30am 2:00pm Tentative
Currency JPY EUR USD USD USD USD JPY
Detail All Industries Activity m/m Current Account CPI m/m Core CPI m/m Crude Oil Inventories FOMC Meeting Minutes Monetary Policy Statement
Forecast
Previous 0.4% 19.2B 0.2% 0.2% -0.6M
-0.5% 18.0B 0.3% 0.2% -1.7M
Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory
Disclaimers This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purposed o nly to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any resp onsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any i naccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their office rs and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2015.
9
KDB Daewoo Securities Indonesia Research