DAILY REPORT 24 August 2016
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
RUPSLB PTPP setuju rencana rights issue senilai Rp4,41 triliun PTPP peroleh kontrak baru Rp19,42 triliun hingga Agustus PTPP cari modal Rp2 triliun untuk terbitkan capital securities PTPP berencana himpun dana Rp 15 triliun JSMR perbesar kepemilikan dua ruas PTBA akan kauisisi 24% saham Ignite Resource Energy Ltd. PTBA dan PLN revisi jual beli listrik PGAS kembangkan jaringan gas bumi di Trodopo, Sidoarjo TINS perkirakan penyerapan belanja modal 40%-70% GGRM kaji kenaikan harga jual KLBF anggarkan belanja modal hingga Rp1,5 triliun KAEF terus lakukan ekspansi bangun pabrik SIDO selesaikan pabrik pertengahan tahun depan EXCL bukukan laba bersih Rp224,7 miliar pada 1H16 EXCL transformasi digital, implementasi MS Office 365 di 2016 APLN refinancing dengan pinjaman bank DMAS targetkan tambahan penjualan 10 hektare lahan BNII tingkatkan pendapatan nonbunga ASBI optimis perolehan premi tumbuh 38% TPIA akan efisiensi energi hingga 20% DPUM tunda akuisisi perusahaan perikanan
Secara teknis, kendati IHSG bergerak fluktuatif pada pekan lalu, namun Support Level 5366/5315/5279 masih belum berhasil break out di atas fractal up line di 5478, sinyal ini Resistance Levelindeks akan menguji 5453/5490/5541 mengindikasikan garis fractal down line di level MajorKecuali Trend jika dalam pekan Up 5295. ini IHSG berhasil break out fractal up, Minorpotensial Trend terjadi up reversal Upbagi IHSG untuk menguji level 5662 maka
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
5417.14 932.236
-10.035 -1.713
7,163.34 2,788.22
7,938.67 6,121.90
MARKET REVIEW Pada perdagangan hari Selasa (23/08), IHSG ditutup dalam zona merah setelah turun sebesar 10,04 poin (0,19%) dari level 5.427,18 ke level 5.417,14. Dari domestik, Bank Indonesia (BI) mencatat, utang luar negeri (ULN) pada kuartal II-2016 mencapai US$ 323,8 miliar atau naik 6,2 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Pemicunya adalah kenaikan utang pemerintah, sementara utang luar negeri swasta justru menurun. Jadi, pembiayaan pertumbuhan ekonomi masih bertumpu dari utang pemerintah. Utang luar negeri pemerintah pada kuartal II lalu melonjak 18 persen menjadi US$ 158,7 miliar. Sedangkan ULN swasta turun 3,1 persen menjadi US$ 165,1 miliar. Bahkan, penurunan ULN swasta lebih dalam dibandingkan kuartal I lalu yang menurun 0,5 persen secara tahunan (year on year). Sektor usaha yang mencatat pertumbuhan utang yakni sektor listrik, gas, dan air bersih. Sebaliknya, pertumbuhan tahunan ULN sektor industri pengolahan melambat. Adapun ULN sektor pertambangan dan sektor keuangan mengalami penurunan yang lebih dalam dibandingkan kuartal I-2016. Dari global, bursa Saham AS ditutup sebagian besar lebih rendah pada akhir perdagangan hari Selasa dinihari, tertekan anjloknya harga minyak mentah yang membuat sektor energi jatuh hampir satu persen. Selanjutnya, investor menantikan pidato Gubernur Federal Reserve Janet Yellen terkait kebijakan suku bunga acuan negara tersebut pada Jumat pekan ini. Seiring dengan semakin dekatnya pidato tersebut, para investor terus mengamati perkembangan yang terjadi, yang bisa menjadi petunjuk mengenai arah kebijakan suku bunga acuan. Dari regional, indeks Shanghai Composite ditutup menguat tipis sebesar 4,9 poin (0,16%) dari level 3.084,81 ke level 3.089,71sejalan dengan penguatan saham perusahaan transportasi dan bahan baku didukung rencana pemerintah Beijing untuk menghidupkan kembali bagian dari kawasan timur lautnya yang tengah berjuang dari penurunan industri. Pemerintah juga mengumumkan rincian rencana untuk menurunkan biaya bisnis dalam beberapa tahun ke depan demi menopang ekonomi yang melamban.Selanjutnya, indeks Hang Seng ditutup stagnan, naik sebesar 1,02 poin (0,004%) dari level 22.997,91 ke level 22.998,93. Di sisi lain, indeks Nikkei turun sebesar 100,83 poin (0,61%) dari level 16.598,19 ke level 16.497,36. Dari Eropa, bursa Eropa dibuka tentatif menguat Selasa (23/08).
MARKET VIEW
Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia pada akhir kuartal II 2016 tercatat sebesar USD323,8 miliar atau naik 6,2% yoy. Berdasarkan jangka waktu asal, ULN jangka panjang tumbuh 7,7% yoy, sementara ULN jangka pendek turun 3,1% yoy. Sedangkan berdasarkan kelompok peminjam, pertumbuhan tahunan ULN sektor publik meningkat, sementara pertumbuhan tahunan ULN sektor swasta menurun. Sementara itu, rasio ULN terhadap produk domestik bruto (PDB) pada akhir kuartal II 2016 tercatat sebesar 36,8%, atau meningkat dari 36,6% pada akhir kuartal I 2016. Posisi ULN berjangka panjang pada akhir kuartal II 2016 mencapai USD282,3 miliar atau 87,2% dari total ULN dan meningkat 7,7% yoy, lebih lambat dari pertumbuhan kuartal I 2016 sebesar 8,4% yoy. Di sisi lain, posisi ULN berjangka pendek pada akhir kuartal II 2016 tercatat sebesar USD41,5 miliar atau 12,8% dari total ULN) dan menurun 3,1% yoy, lebih kecil dibandingkan dengan penurunan pertumbuhan kuartal I 2016 sebesar 9,1% yoy. Realisasi repatriasi dana dari program pengampunan pajak alias tax amnesty masih seret. Dana yang pulang dari program itu, baru terakumulasi sebesar Rp 1,26 triliun. Secara total, dana realisasi amnesti pajak menyentuh Rp 36,82 triliun. Angka itu bersumber dari 6.495 wajib pajak (WP) per 18 Augustus 2016 lalu. Rinciannya, dana uang tebusan sebesar Rp 748 miliar, harta deklarasi dalam negeri Rp 31,10 triliun, harta deklarasi luar negeri Rp 4,46 triliun, dan repatriasi Rp 1,26 triliun. Kendati masih berjalan lambat, namun Awareness masyarakat sudah mulai tinggi, pada minggu ketiga bulan Agustus, ada penambahan cukup signifikan, hingga 3.000 Wajib Pajak (WP). Sebelumnya, pada minggu kedua Agustus bertambah 2.300 WP. Tax amnesty ini dari aliran dana yang masuk kedalam negeri, Singapura menjadi penyumbang terbesar dengan 42% sebesar Rp 4,799 triliun di mana 18% atau sebesar Rp 1,086 triliun di antaranya adalah repatriasi dari tujuh negara asal harta yang menyumbang 50% dari keseluruham luar negeri dan repatriasi senilai Rp 14 triliun. Tiga besar harta yang diikutkan dalam tax amnesty adalah kas dan setara kas yang mencapai Rp 19,904 triliun dalam bentuk deklarasi, sedangkan kas dan setara kas yang direpatriasi mencapai Rp 1,228 triliun. Untuk tanah, bangunan dan harta tak bergerak lainnya yang di deklarasikan mencapai Rp 9,207 triliun, dan dana reaptriasi Rp 129 miliar. Sedangkan tax amnesty yang di deklarasikan dalam investasi dan surat berharga mencapai Rp 7,528 triliun, dan dana repatriasi Rp 86 miliar. Isu kenaikan harga rokok menjadi Rp50 ribu perbungkus yang muncul dari hasil penelitian Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan (PKEKK), sempat memicu tekanan terhadap saham sektor rokok. Namun, potensi membaiknya pasar Asia hari ini, menjadi salah satu katalis positif yang bisa membuka peluang bagi IHSG untuk melaju ke zona hijau pada perdagangan saham hari ini.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
24 August 2016
24 August 2016
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Pembangunan Perumahan (PTPP) menyetujui untuk melakukan peningkatan modal disetor melalui Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Perseroan akan menawarkan sebanyak-banyaknya 1.776.311.645 saham biasa atas nama seri B dengan nilai Rp 100 per saham. Dana dari hasil rights issue tersebut mencapai Rp 4,41 triliun yang akan digunakan untuk meningkatkan modal kerja perseroan dan mempercepat program infrastruktur nasional. Proyek infrastruktur yang dimaksud adalah pengembangan kawasan industri, kawasan pelabuhan, pembangunan jalan tol, pembangkit listrik, pembangunan apartemen, dan hunian untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Penambahan modal ini akan berasal dari pemerintah melalui PMN 2016 senilai Rp 2,25 triliun dan dana dari publik melalui mekanisme rights issue sebesar Rp 2,16 triliun. Setelah pelaksanaan PUT I, kepemilikan saham pemerintah tetap sebesar 51% dengan porsi publik masih sebesar 49%. PT. Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas dan Bahana Sekuritas bertindak sebagai joint standby buyer. Perseroan memperkirakan akan mendapatkan pernyataan efektif paling lambat 7 November 2016 dan pelaksanaan sekitar 29-30 November 2016. Pembangunan Perumahan (PTPP) hingga minggu ketiga Agustus 2016 memperoleh kontrak baru mencapai Rp 19,42 triliun dari target akhir tahun 2016 sebesar Rp 31 triliun. Perseroan optimis dapat melampaui target kontrak akhir tahun. Per akhir Juli 2016, kontrak baru perseroan telah mencapai 62,65%. Pencapaian kontrak baru tersebut terdiri dari proyek perseroan sebesar Rp 16,09 triliun dan anak usaha sebesar Rp 3,33 triliun. Kontrak baru dari PP Properti (PPRO) sebesar Rp 1,28 triliun, PT PP Pracetak Rp 1,69 triliun dan PT PP Peralatan Rp 364 miliar. Sedangkan proyek yang diperoleh perseroan yaitu, 2 ruas jalan tol dengan nilai Rp 5,7 triliun, Makassar New Port Paket B Rp 979 miliar, pembangunan Gedung BNI Tower Rp 714 miliar, Tunjangan Boulevard Rp 655 miliar, Apartemen Cilacap Rp 384 miliar, Setiabudi Residence di Medan Rp 281 miliar, Sahid hotel di Timika Rp 248 miliar dan lain-lain. Pembangunan Perumahan (PTPP) akan kembali mencari permodalan sebesar Rp 2 triliun dengan menggandeng manajer investasi dalam penerbitan capital securities. Suntikan modal tersebut direncanakan akan masuk ke perseroan pada kuartal IV 2016. Dana tersebut untuk penguatan modal anak usaha yang bergerak di bidang energi, yaitu PT. PP Energi yang memiliki proyek dengan nilai besar. Pembangunan Perumahan (PTPP) menjajaki penggalangan dana eksternal melalui penerbitan perpetual capital securities atau surat utang berbunga abadi. Nilai emisi ditargetkan sekitar Rp 8-15 triliun hingga 2020. Perpetual capital securities merupakan instrumen penambah ekuitas dengan tingkat bunga dan pembayaran secara berkala tanpa batas waktu. Tahap pertama, nilai yang diterbitkan sekitar Rp 1-2 triliun. Jasa Marga (JSMR) membidik penambahan kepemilikan pada dua ruas tol yang tengah dilelang, yaitu jalan tol Jakarta-Cikampek II Elevated dan Cileunyi-Sumedang-Dawuan dengan nilai total investasi mencapai Rp 24,13 triliun. Selain memprakarsai pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek II Elevated senilai Rp 14,13 triliun, perseroan juga membidik ruas lain yaitu CileunyiSumedang-Dawuan (Cisumdawu) senilai Rp 10,03 triliun yang juga tengah dilelang. JSMR akan menjadi pemegang saham mayoritas pada lelang jalan tol Cisumdawu, dengan persentase 55%.
Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) berkomitmen untuk mengakuisisi 24% saham Ignite Resource Energy Ltd. Proses akuisisi ini diharapkan selesai pada tahun 2016 ini. Saat ini masih dalam proses dan telah sampai pada tahap studi dari pilot scale menjadi commercial scale. Pertimbangan akuisisi, karena biaya produksi batu bara medium coal rank yang banyak dimiliki oleh PTBA cukup tinggi, dan ditambah biaya angkut yang mahal. Alternatifnya adalah dibakar dimulut tambang dalam bentuk pembangunan PLTU mulut tambang atau diproduksi dalam bentuk lainnya yang lebih baik seperti dalam bentuk synthetic oil yang dilakukan oleh Ignite. Ignite Resource Energy Ltd., perusahaan energi asal Australia, dinilai memiliki teknologi yang mumpuni dalam meningkatkan kualitas batu bara. Ignite memakai teknologi Cat-HTR yang dapat mengolah batu bara menjadi Synthetic Crude Oil atau minyak mentah sintesis yang lebih lanjut dapat diurai menjadi minyak diesel, avtur dan gasoline, serta menghasilkan batu bara kalori tinggi. Bukit Asam harus menyiapkan pendanaan sekitar USD 180 juta untuk membangun commercial plant di Indonesia. Dana tersebut cukup untuk membangun commercial plant dengan skala medium. Perjanjian jual beli listrik PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 dengan kapasitas 2X620 MW akan direvisi untuk memastikan proyek senilai USD 1,6 miliar tersebut tetap berlanjut. PLN akan merevisi perjanjian jual beli listrik dengan Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) selaku pengembang agar proyek tersebut dapat terus berjalan. Revisi tersebut akan memungkinkan penyaluran listrik lebih fleksibel. Artinya, listrik dapat dijual ke Sumatera, bisa ke Jawa. Perusahaan Gas Negara (PGAS) terus mengembangkan jaringan distribusi gas bumi di berbagai wilayah Indonesia, salah satunya di Waru, Sidoarjo, Jawa Timur. Sebanyak 228 rumah tangga di Perumahan Trodopo Indah, Desa Tropodo, Kecamatan Waru, Sidoarjo, siap untuk mendapatkan pasokan gas bumi yang bersih, efisien, aman serta mudah dari PGN. Di Perumahan Tropodo terdapat total 550 rumah, sebagian sudah dipasok gas bumi, dan sisanya 228 rumah lagi akan dialiri gas bumi. Sampai saat ini PGN telah menyalurkan gas bumi ke 5.218 pelanggan di wilayah Sidoardjo, baik ke rumah tangga maupun ke industri. Timah (TINS) memperkirakan belanja modal terserap sepenuhnya pada 2016. Belanja kemungkinan hanya terserap 40%-70% dari triliun. Hal ini dikarenakan dana tersebut akan multiyears (lebih dari setahun).
perseroan tidak modal tersebut anggaran Rp1,2 digunakan untuk
Gudang Garam (GGRM) berniat menaikkan harga jual rokok pada tahun depan seiring dengan kenaikan cukai produk tembakau. Berdasarkan RAPBN saat ini, kenaikan cukai tahun depan diperkirakan kurang dari 10% dibandingkan dengan 2016. Kalbe Farma (KLBF) menganggarkan belanja modal mencapai Rp1 triliun hingga Rp1,5 triliun pada tahun ini. Sebagian besar atau sekitar 85% dialokasikan untuk pembangunana pabrik dan ekspansi kapasitas produksi. Pabrik yang dimaksud adalah pabrik biofarmasi yang diharapkan selesai pada akhir tahun ini dengan total investasi US$30 juta. Sedangkan penambahan kapasitas produksi diantaranya adalah di Cikarang untuk persediaan tablet obat resep dengan investasi Rp100-Rp200 miliar. Kimia Farma (KAEF) terus melakukan ekspansi yang meliputi pembangunan pabrik Banjaran dengan kapasitas empat kali lipat dari pabrik yang ada saat ini dengan tujuan merelokasi pabrik yang ada di Banudng. Perseroan juga memulai konstruksi
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
24 August 2016
24 August 2016
pembangunan pabrik garam farmasi pada semester kedua tahun ini, yang memiliki kapasitas 4.000 ton. Sementara pada bulan ini, perseroan akan memulai pembangunan pabrik rapid test dan diperkirakan selesai pada 2017.
dengan SCG Chemicals dalam upaya efisiensi energi hingga 20%. Perseroan tengah menjajaki kerja sama dengan anak usaha SCG Chemicals, Texplore Co. Ltd untuk menggunakan teknologi penghematan energi.
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO) akan menyelesaikan pabrik pada pertengahan tahun depan. Dengan penambahan pabrik itu, SIDO akan memiliki kapasitas produksi hingga 180 juta sachet per bulan dari saat ini sekitar 100 juta sachet per bulan.
Dua Putra Utama Makmur (DPUM) memutuskan menunda akuisisi perusahaan perikanan tahun ini. Hal ini karena perseroan sedang fokus memenuhi permintaan hasil laut yang saat ini sudah masuk dengan beroperasinya fasilitas produksi tambahan. DPUM telah meresmikan cold storage baru di Pati, Jawa Tengah, berkapasitas awal sebesar 4.000 ton dan dengan perluasan pabrik ini menjadi sebesar 25.000 ton. Perseroan juga menunda pembelian kapal penangkapan ikan karena ingin fokus ke pabrik untuk utilisasi penuh, serta meningkatkan produk value added.
XL Axiata (EXCL) membukukan laba bersih sebesar Rp 224,7 miliar hingga semester I-2016, dibandingkan rugi bersih sebesar Rp 859,8 miliar pada semester I-2015. Namun, pendapatan turun menjadi Rp 10,8 triliun, dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 11 triliun. Peningkatan laba ditopang oleh keuntungan selisih kurs dari pembiayaan sebesar Rp 375,6 miliar hingga semester I-2016, dibandingkan rugi kurs sebesar Rp 1,3 triliun pada semester I-2015. Pada semester I-2016, perseroan memiliki komitmen atas sejumlah pembelian untuk perluasan jaringan dengan nilai total USD 182,5 juta. EXCL membukukan kenaikan kontribusi penjualan data menjadi Rp 3,5 triliun, dibandingkan semester I-2015 yang mencapai Rp 2,9 triliun. Adapun pendapatan dari penjualan non data turun menjadi Rp 5,7 triliun, dibandingkan semester I-2015 yang mencapai Rp 6,4 triliun. XL Axiata (EXCL) mulai bertransformasi digital secara internal. Mulai awal tahun 2016 XL telah mengimplementasikan Microsoft Office 365, dengan menjadi operator telekomunikasi pertama di Indonesia dalam memanfaatkan teknologi Microsoft Office 365. Dalam rangka mendukung transformasi digital XL, Microsoft sebagai penyedia solusi Office 365 melakukan pendampingan terhadap XL, baik dari sisi teknologi, proses, maupun sumber daya manusia.
Pemerintah belum menentukan kenaikan tarif cukai hasil tembakau untuk tahun 2017. Saat ini kenaikan tarif cukai masih dibahas dengan kementerian/lembaga terkait, asosiasi, dan akademisi. Menurut Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, penentuan tarif cukai hasil rokok baru akan ditentukan pada September 2016. Dirjen Bea dan Cukai juga menepis isu yang beredar di masyarakat tentang rencana kenaikan harga rokok menjadi Rp 50.000 per bungkus. Pendapatan cukai dalam RAPBN 2017 ditargetkan sebesar Rp 157,1 triliun. Jumlah tersebut terdiri atas cukai hasil tembakau Rp 149,9 triliun, cukai etil alkohol Rp 150 miliar, cukai minuman mengandung etil alkohol (MMEA) Rp 5,5 triliun dan pendapatan cukai lainnya Rp 1,6 triliun. Jika dibandingkan dengan target APBNP 2016, target pendapatan cukai dalam RAPBN tahun 2017 meningkat sebesar 6,1%. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan pendapatan cukai hasil tembakau sebesar 5,8%.
Agung Podomoro Land (APLN) telah memperoleh pinjaman baru untuk melunasi obligasi sebesar Rp875 miliar yang akan jatuh tempo pada 25 Agustus 2016. Pinjaman perbankan akan mendominasi porsi dana pembayaran obligasi. Obligasi yang akan jatuh tempo tersebut merupakan seri B bertenor 5 tahun yang diterbitkan pada tahun 2011 dan memiliki tingkat bunga 11%. Puradelta Lestari (DMAS) tetap mendorong penjualan lahan industri kendati target penjualan 50 hektare sudah terpenuhi pada awal bulan ini. Perseroan menargetkan tambahan penjualan seluas 10 hektare dalam empat bulan mendatang. Bank Maybank Indonesia (BNII) berupaya meningkatkan pendapatan nonbunga di tengah pelemahan permintaan kredit. Salah satunya dilakukan dengan menggandeng perusahaan asuransi untuk mengembangkan bisnis bancassurance. Perseroan menjalin kerja sama bancassurance dengan Allianz Life Indonesia dengan jangka waktu 10 tahun dimana Allianz Life menjadi penyedia produk dan layanan asuransi jiwa kepada nasabah BNII. Asuransi Bintang (ASBI) optimis dapat merealisasikan target perolehen premi Rp429 miliar atau tumbuh 38% sepanjang tahun ini kendati pada kuartal II/2016 baru membukukan pertumbuhan 14,48%. Pada kuartal kedua tahun ini, pertumbuhan pendapatan premi masih ditopang oleh lini bisnis andalan yakni asuransi properti dan kendaraan bermotor. Chandra Asri Petrochemical (TPIA) tengah menjajaki kerja sama DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
24 August 2016
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
47.63 2.77 1338.28 10265.00 18700.00 67.10 65.85 700.00 2817.50 648.50 670.44
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
-0.47 0.01 0.71 0.00 160.00 4.70 2.49 5.00 -42.50 -3.00 -0.78
Price (IDR)
63 0.05
20,828 717
Change (IDR) 43 0
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Change
Price
%Day
18547.30 5260.08 6868.51 3234.51 2117.36 22998.93 5417.14 16497.36 1683.07 2850.43
0.10 0.30 0.59 0.16 0.27 0.00 -0.18 -0.61 -0.47 0.33
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Change -4.00 -41.18 -0.15 -12.33 -40.10 12.86 0.14 -4.66 0.11
2015E
6.44 5.05 10.03 -12.68 -12.34 4.95 17.94 -13.33 -0.56 -1.12
17.52 22.74 17.67 14.40 24.93 12.80 17.77 16.77 16.52 13.51
2016F
2015E
15.36 19.35 15.20 12.78 19.41 11.62 15.22 15.34 15.34 12.89
2016F
3.16 3.54 1.81 1.50 3.24 1.15 2.55 1.44 1.68 1.10
2.98 3.21 1.76 1.37 2.95 1.09 2.31 1.35 1.59 1.06
Market Cap (USD Bn) 5,501.3 8,271.9 1,710.4 4,043.8 3,305.3 1,882.4 440.8 2,899.5 250.8 298.8
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.08 1.13 0.01 0.74 0.76 1.32 0.15 0.25 0.09
Change 0.0000 -0.0001 0.0000 0.0000 0.0000 -0.0002 0.0002 -0.0003 0.0009
INTERBANK LENDING RATE
Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.50 6.50 0.00 0.10 0.25 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
%YTD
PBV (X)
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13,222.00 14,946.55 131.83 9,783.42 10,068.09 17,448.15 1,991.00 3,278.86 11.85
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X)
July-16 1.76 3.21 0.69 111.41 Bn 3,086,559.00
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.19 0.27 0.17 0.03 0.03 2.70
SBI June-16 1.06 3.45 0.66 109.79 Bn 2,941,951.00
Description SBI (9M) SBIS (9M) SBI (12M) SBIS (12M)
Rate (%) 6.60 6.60 6.75 6.75
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
24 August 2016
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 24 Aug 24 Aug 25 Aug 25 Aug 25 Aug 26 Aug 26 Aug 26 Aug
Agenda US Existing Home Sales US Existing Home Sales MoM US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US Durable Goods Orders US Advance Goods Trade Balance US GDP Annualized QoQ US GDP Price Index
Expectation Turun menjadi 5.55 juta dari 5.57 juta Turun menjadi -0.4% dari 1.1% Naik menjadi 265 ribu dari 262 ribu Turun menjadi 2148 ribu dari 2175 ribu Naik menjadi 3.5% dari -3.9% Defisit naik menjadi $64.5 Bn dari $63.3 Bn Tetap 1.2% Tetap 2.2%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock TLKM NISP KLBF HMSP MIKA UNVR ICBP AMRT SMBR KAEF
LAGGING MOVERS Price
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
4220 2100 1815 4050 2730 45500 9350 595 1190 2010
Index pt
1.44 23.53 5.52 0.75 4.60 0.39 1.08 4.39 8.18 8.36
Stock
5.64 4.24 4.15 3.25 1.63 1.25 1.09 0.97 0.83 0.80
Price
ASII IJ BBRI IJ EXCL IJ BMRI IJ SMGR IJ INCO IJ ADRO IJ MNCN IJ TOWR IJ BTPN IJ
Change (%)
8100 11550 3370 11300 10775 2740 1080 1810 3850 2580
Index pt
-2.41 -2.53 -9.89 -0.88 -3.36 -4.20 -3.14 -3.98 -2.28 -5.49
-7.55 -6.83 -3.69 -2.15 -2.07 -1.11 -1.04 -1.00 -0.86 -0.81
UPCOMING IPO'S Company PT Waskita Beton Precast PT Anugerah Berkah Mandiri PT. Aneka Gas Industri PT Buyung Poetra Sembada
Business
IPO Price (IDR) 400-500
Issued Shares (Mn) 10,544.46
Offering Date
Listing
09-14 Sep’16
20 Sep’16
Manufacturing & Industry Property & Real Estate Mining & Energy
800-1250
3,333.33
07-09 Sep’16
15 Sep’16
1000-1290
766.66
19-22 Sep’16
28 Sep’16
Consumer
420-500
710.00
TBA
TBA
Underwriter Danareksa, Mandiri & Bahana Securities RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities DBS Vickers, Mandiri Sekuritas, RHB Securities Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
24 August 2016 24 August 2016
DIVIDEND Stock
DPS (IDR) $0.00234 TBA
IKBI TBIG
Status Cash Dividend Cash Dividend
CUM Date 24 Aug-16 24 Aug-16
Ratio 1:2 1:4 1:2 1000:3294 1:7 64:10 1:3 5:22 4:1 5:2
EXC. Price (IDR) ---18.35 250.00 340.00 105.00 1000.00 100.00 950-1250
EX Date 25 Aug-16 25 Aug-16
Recording 29 Aug-16 29 Aug-16
Payment 13 Sep-16 16 Sep-16
CORPORATE ACTIONS Stock KICI IKBI BIMA BEKS POOL BMAS APIC BTEK BABP BRNA
Action Stock Split Stock Split Stock Split Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue
CUM Date 22 Aug’16 TBA 26 Aug’16 05 Aug’16 12 Aug’16 30 Aug’16 07 Sep’16 08 Sep’16 09 Sep’16 13 Sep’16
EX Date 23 Aug’16 TBA 29 Aug’16 08 Aug’16 15 Aug’16 31 Aug’16 08 Sep’16 09 Sep’16 13 Sep’16 14 Sep’16
Trading Period 23 Aug’16 TBA 29 Aug’16 12 Aug – 22 Aug’16 22 Aug – 26 Aug’16 06 Sep – 13 Sep’16 15 Sep – 21 Sep’16 16 Sep – 22 Sep’16 16 Sep – 29 Sep’16 20 Sep – 26 Sep’16
GENERAL MEETING Emiten ELTY PTPP KRAS BNLI ASBI ETWA JSMR UNVR LPKR ISAT LPCK BDMN BPFI BVIC VRNA MAYA HEXA RIGS
AGM/EGM RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST/LB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPST
Date 23-Aug-16 23-Aug-16 25-Aug-16 25-Aug-16 26-Aug-16 29-Aug-16 29-Aug-16 30-Aug-16 31-Aug-16 31-Aug-16 02-Sep-16 07-Sep-16 07-Sep-16 07-Sep-16 15-Sep-16 15-Sep-16 15-Sep-16 15-Sep-16
Agenda
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
2424 August 2016 August 2016
TLKM
TRADING BUY
S1
R1
4130
4270
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
TLKM Upward SlopingChannel
S2
3990
Closing Price
R2
4,852.35 4,852.35 4,800
4410
4220
4,281 4,270 4,400 4,220 4,220 4,220 4,188.75 4,182 4,000 4,060 4,010.95 3,830 3,830
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
RSI berada dalam area netral
3,600
Harga berada dalam area netral Prediksi
3,200
Trading range Rp 4130-Rp 4270 Entry Rp 4220, take Profit Rp 4270
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 25.83 10.07 -11.15 4281 4182
PTPP
TRADING BUY
S1
R1
4470
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
4740
February March April May Jun TLKM - Stochastic %D(6,3,3)= 42.57, Stochastic %K = 47.93,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
Jul
80 47.9256 100.0 90.0 47.9256 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 42.5724 30.0 20.0 10.0 42.5724 8.23416 40.0 20.0 20 0.0875408 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 135,968,192 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 135,968,192 0.0 -11.1532 -20.0 -40.0 -56.7568 -18.3138
August
TLKM - MACD(5,3) = 0.09, Signal()= 8.23 TLKM - TSI(3,5,3) = -11.15,Volume()= 135,968,192.00
Created AmiBroker - advanced charting and technical analysis135,968,192.00 software. http://www.amibroker.com TLKMwith- William's% R(14)= -56.76, Volume()=
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
PTPPWedge
S2
4200
Closing Price
R2
5000 5,200
4650 4,670 4,650 4,800 4,650 4,650 4,564 4,471.25 4,400 4,355 4,355 4,348.89 4,348.89 4,000 4,282 4,160 3,902.05
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Ulasan
Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band
Prediksi
Trading range Rp 4470-Rp 4740
3,600
Entry Rp 4650, take Profit Rp 4740
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 65.00 50.25 40.77 4282 4564
Sinyal Negatif Positif Positif Positif Positif
February March April May Jun PTPP-Stochastic %D(6,3,3)= 79.14, Stochastic %K = 87.58,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 PTPP -MACD(5,3) = -40.22,Signal()= -36.15 PTPP -TSI(3,5,3) = 40.77, Volume()= 11,384,900.00 -William's% R(14)=charting -19.80, 11,384,900.00 Created AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com PTPPwith
Jul
August
87.5817 87.5817 80 90.0 80.0 79.142 70.0 60.0 50.0 40.0 79.142 30.0 20.0 10.0 0.0 20 -36.1466 40.0 20.0 0.0 -20.0 -40.0 -40.2241 11,384,900 -60.0 -80.0 -100.0 -120.0 40.7738 80.0 60.0 40.0 32.5058 20.0 11,384,900 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 -19.802
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2424 August 2016 August 2016
BBNI
TRADING BUY
S1
5675
R1
5875
S2
5475
R2
6075
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up 6,121.67 6,200 6,121.67 5,975 5,820 6,000 5,800 5,800 5,800 5,750
BBNI Upward SlopingChannel
5800 MACD line dan signal line indikasi negatif
Ulasan
Prediksi
Stochastics fast line & slow indikasi negatif
5,611.25 5,600 5,591.67 5,591.67 5,400 5,475
Candle chart indikasi sinyal positif
5,200
RSI berada dalam area netral
5,000 4,991.94
Harga berada dalam area netral
4,800 4,600
Trading range Rp 5675-Rp 5875 Entry Rp 5800, take Profit Rp 5875
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 71.55 28.97 25.63 5611 5820
SMRA
TRADING BUY
S1
R1
1870
4,400
Sinyal Negatif Negatif Positif Positif Negatif
1975
February March April May Jun BBNI - Stochastic %D(6,3,3)= 70.56, Stochastic %K = 66.67,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
1765
Closing Price
R2
August
BBNI - MACD(5,3) = -10.25,Signal()= -16.87 BBNI - TSI(3,5,3) = 25.63, Volume()= 25,041,000.00 Created - William's% AmiBroker - advanced R(14)=charting -30.43, andVolume()= technical analysis 25,041,000.00 software. http://www.amibroker.com BBNI with
Trend Grafik SMRA Upward Sloping
S2
Jul
Major
Up
Minor
Up 1,990 1,990 1,970 2,000 1,940
Channel
2080
1,940 1,940
1940
1,900 1,892.5 1,885 1,838.21 1,838.21 1,800 1,809.25 1,805
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
80 70.5556 70.5556 100.0 90.0 80.0 70.0 66.6667 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 66.6667 10.0 0.0 80.0 20 -10.2476 60.0 40.0 20.0 0.0 -20.0 -16.874 25,041,000 -40.0 -60.0 -80.0 29.7224 80.0 60.0 40.0 20.0 25.6319 25,041,000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -80.0 -30.4348
1,700 1,681.73
Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral
1,600
Harga berada dalam area upper band 1,500
Prediksi
Trading range Rp 1870-Rp 1975 Entry Rp 1940, take Profit Rp 1975
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 63.27 14.85 35.20 1809 1885
1,400
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
February March April May Jun SMRA - Stochastic %D(6,3,3)= 47.97, Stochastic %K = 61.62,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 SMRA - MACD
(5,3) = -13.16,Signal()= -8.80
SMRA - TSI(3,5,3) = 35.20, Volume()= 17,052,400.00 R(14)= -12.00, Volume()= Created AmiBroker - advanced charting and technical analysis17,052,400.00 software. http://www.amibroker.com SMRAwith- William's%
Jul
August
80 61.6162 100.0 61.6162 90.0 80.0 70.0 60.0 50.0 47.975 40.0 30.0 20.0 10.0 47.975 30.0 -8.79538 20 20.0 10.0 0.0 17,052,400 -10.0 -13.1637 -20.0 -30.0 35.203 80.0 60.0 40.0 28.4588 20.0 17,052,400 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -80.0 -12
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2424 August 2016 August 2016
CTRA
TRADING BUY
S1
R1
S2
1615 1525
Closing Price
R2
1705
Trend Grafik
1795
CTRA BroadeningWedge
Major
Up
Minor
Up 1,746 1,746 1,740 1,675 1,675 1,700 1,675 1,673.75 1,673
1675 MACD line dan signal line indikasi negatif
1,600 1,559
Stochastics fast line & slow indikasi negatif
1,500
Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
RSI berada dalam area netral
1,408.39 1,400
Harga berada dalam area netral
Prediksi
Entry Rp 1675, take Profit Rp 1705
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 78.66 16.28 16.22 1559 1673
WTON
TRADING BUY
S1
955
R1
975
S2
935
R2
995
Closing Price
1,300 1,300
Trading range Rp 1615-Rp 1705
Sinyal Negatif Negatif Positif Positif Positif
February March April May Jun CTRA -Stochastic %D(6,3,3)= 59.57, Stochastic %K = 54.09,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
Jul
August
CTRA -MACD(5,3) = -3.50,Signal()= -6.29 CTRA -TSI(3,5,3) = 16.22, Volume()= 22,813,700.00 -William's% R(14)=charting -21.88, 22,813,700.00 Created AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com CTRAwith
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
WTON BroadeningWedge
1,121.54 1,121.54
970
1,080.0 1,075 1,061.28
MACD line dan signal line indikasi positif
1,020.0
Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
Harga berada dalam area netral
995.25 970 970 960.0 970 962 961.875 925 900.0 923.077 923.077
Trading range Rp 955-Rp 995
840.0
Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral
Prediksi
1,200 80 59.5681 59.5681 90.0 80.0 70.0 60.0 54.0948 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 54.0948 -3.49798 30.0 20.0 20 10.0 0.0 -6.28884 -10.0 -20.0 22,813,700 -30.0 24.2699 80.0 60.0 40.0 20.0 16.2184 22,813,700 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -21.875
Entry Rp 970, take Profit Rp 995
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 21.16 -5.02 -16.11 995 962
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
February March April May Jun %D(6,3,3) = 41.55, Stochastic %K = 53.87,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 WTON -Stochastic WTON -MACD (5,3) = 0.33, Signal()= 2.39 WTON -TSI(3,5,3) = -16.11,Volume()= 24,802,600.00 R(14)= -70.00, Volume()= Created AmiBroker - advanced charting and technical analysis24,802,600.00 software. http://www.amibroker.com WTONwith-William's%
Jul
August
80 780.0 53.869 90.0 53.869 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 41.5487 30.0 20.0 10.0 0.0 41.5487 2.39129 18.0 12.0 20 6.0 0.331132 0.0 -6.0 -12.0 24,802,600 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 24,802,600 0.0 -20.0 -16.1111 -40.0 -60.0 -70 -25.8854
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
24 August 2016 24 August 2016
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
MACD
Indicators Stoc*
16725 1600 2000
16725 1600 2000
16375 1570 1995
15750 1510 1990
16375 1570 1995
17000 1630 2000
17625 1690 2010
Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Positif
Positif Positif Positif
17225 1665 2030
14000 1345 1900
Trading Sell 9900 PTBA 1080 ADRO Trading Buy 1725 MEDC Trading Buy Trading Sell 2740 INCO 765 ANTM Trading Sell Trading Sell 845 TINS Basic Industry and Chemicals Trading Buy 970 WTON Trading Sell 10775 SMGR Trading Sell 18325 INTP Trading Sell 1125 SMCB
9900 1080 1725 2740 765 845
9800 1110 1810 2680 755 835
9575 1010 1510 2510 730 810
9800 1060 1660 2680 755 835
10025 1110 1810 2850 780 860
10250 1160 1960 3020 805 885
Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Positif
10900 1200 1950 3050 860 935
7950 900 1595 1865 725 705
970 10775 18325 1125
995 10575 18075 1110
935 10150 17700 1060
955 10575 18075 1110
975 11000 18450 1160
995 11425 18825 1210
Positif Negatif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif
1075 11875 19400 1385
925 8950 16350 1055
8100 1495
8100 1495
8375 1465
7475 1400
7925 1465
8375 1530
8825 1595
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Negatif Negatif
8650 1755
6975 985
7900 67000 45500 1815
7900 67000 45500 1815
7975 67425 45675 1740
7575 64825 44725 1625
7775 66125 45200 1740
7975 67425 45675 1855
8175 68725 46150 1970
Negatif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif
8725 77950 47800 1730
7050 64400 43625 1505
Property, Real Estate and Building Construction Trading Buy 2190 2190 BSDE Trading Buy 4650 4650 PTPP Trading Buy 3270 3270 WIKA Trading Sell 2800 2800 ADHI Trading Buy 2780 2780 WSKT
2240 4740 3320 2750 2800
1980 4200 3100 2670 2680
2110 4470 3210 2750 2740
2240 4740 3320 2830 2800
2370 5000 3430 2910 2860
Negatif Positif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Positif Positif
2380 4850 3390 2900 2860
2000 3780 2830 2670 2540
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Sell 3160 PGAS Trading Buy 5100 JSMR Trading Buy 6150 ISAT Trading Buy 4220 TLKM
3160 5100 6150 4220
3100 5250 6350 4270
2990 4920 5550 3990
3100 5025 5950 4130
3210 5125 6350 4270
3320 5250 6750 4410
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
Positif Negatif Negatif Positif
3520 5675 7125 4570
2360 4990 6225 4020
11300 11550 5800 15275 1955
11500 11675 5875 15075 1975
10800 11275 5475 14675 1865
11150 11475 5675 15075 1920
11500 11675 5875 15475 1975
11850 11875 6075 15875 2030
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Positif Positif
11950 12250 5975 15450 2100
9400 10900 5125 13250 1700
17500 2080
17825 2110
17075 1915
17325 2010
17575 2110
17825 2210
Positif Positif
Positif Positif
Positif Positif
18575 2130
14900 1475
Ticker
Rec
Agriculture Trading Sell AALI Trading Sell LSIP SGRO Trading Sell
23-08-16
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MA5*
1 Month High Low
Mining
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Buy INDF GGRM Trading Buy Trading Buy UNVR Trading Sell KLBF
Finance Trading Buy 11300 BMRI Trading Buy 11550 BBRI Trading Buy 5800 BBNI Trading Sell 15275 BBCA Trading Buy 1955 BBTN Trade, Services and Investment Trading Buy 17500 UNTR Trading Buy 2080 MPPA
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.