06 Agustus 2015
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• TLKM akan ikut tender proyek Palapa Ring II senilai USD 246,74 juta • PTBA siap investasi USD 2,1 miliar • PTBA berencana konversi batubara kalori rendah • WTON peroleh kontrak baru Rp 1,35 triliun • WKST akan fokus garap jalan tol Jawa • JSMR minati tol Pemalang-Batang-Semarang • PPRO bidik penjualan Rp 11 triliun • DMAS peroleh dana Rp 1,1 triliun dari penjualan lahan industri • BMRI perbesar transaksi kartu kredit di luar negeri • BMRI garap segmen upper-platinum • Kredit BJBR meningkat • PNBN akan jadi induk entitas • KAEF tambah ekspansi pabrik garam farmasi • DAJK tambah utang Rp 361 miliar • RIMO divestasi 3 anak usaha • Laba SKBM turun 10,12% • BMRI perkirakan bisnis KPR tumbuh 5% di tahun 2015 • DPRD Banjarmasin minta perijinan Alfamart milik (ALFA) dikaji ulang • Laba ke entitas induk MPPA per 1H15 tumbuh 13,61% YoY • MLPL cata rugi Rp 447,18 miliar di 1H15 • Pendapatan GOLD per 1H15 naik 12,03% YoY • BPS prediksi ITK di 3Q15 diperkirakan 112,18, naik dari kuartal II 105,22 • BPS : ITB pada kuartal II 2015 sebesar 105,46 • Pertumbuhan ekonomi kuartal II 2015 sebesar 4,67% YoY • BI : Perekonomian Indonesia hingga thaun 2016 masih hadapi
Penutupan IHSG pada akhir pekan lalu berhasil mencatatkan kenaikan Support Level 4804/4758/4735 singnifikan, hal ini sekaligus dapat memberikan sinyal dari perspekltif Resistance Level positif. Indikator 4874/4897/4943 tenikal terkonfirmasi stochastic dan MACD mengindikasi Majorpositif Trend bagi indeks. Demikian Down dengan lagging indikator maupun trend Minor Trend Down candle mengkonfirmasikan sinyal positif bagi IHSG di pekan ini.
JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE
IHSG LQ-45
CHANGE
4850.532 827.554
VOLUME (Mn)
+69.445 +16.572
5,307.49 1,974.49
VALUE (Rp Bn)
5,423.48 4,158.02
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pada perdagangan hari Rabu (05/08), IHSG ditutup menguat 69,45 poin (1,45%) dari level 4.781,09 ke level 4.850,53. Indeks tetap menguat walaupun terdapat sentimen negatif yang datang dari Badan Pusat Statistik (BPS). BPS mencatat pertumbuhan ekonomi pada 2Q15 mencapai 4,67% secara tahunan. Sebelumnya pertumbuhan ekonomi 1Q15 tercatat 4,7%. Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester pertama 2015 bila dibanding dengan semester pertama 2014 tumbuh sebesar 4,7%. Adapun, perekonomian global pada 2Q15 diperkirakan melambat. Hal ini dipicu oleh rendahnya harga berbagai komoditas baik migas ataupun non migas. Seperti harga gandum, harga beras, kedelai, kopi, ikan dan gula cenderung terjadi penurunan di triwulan kedua. Harga batu bara, gas, biji besi, uranium dan timah juga mengalami penurunan secara global. Selain itu, ketidakpastian kondisi pasar keuangan terkait dengan ketidakpastian kenaikan Fed Rate juga menjadi penyebab lemahnya ekonomi. Sentimen negatif juga datang dari pelemahan rupiah terhadap USD yang mencapai Rp13.475 per USD pada hari Rabu (05/08). Dari global, indeks Wall street mengalami pelemahan setelah keluarnya hasil laporan keuangan perusahaan-perusahaan AS yang variatif dan penurunan lebih lanjut dari saham Apple. Apple sudah turun 12 persen sejak 21 Juli 2015. Laporan keuangan Apple menunjukkan hasil yang kurang memuaskan dikarenakan permintaan dari pasar Tiongkok menurun. Dari berita lain, presiden the Fed cabang Atlanta, Dennis Lockhart, mengatakan bahwa AS siap menaikan Fed rate pada September ini setelah pengembangan ekonomi AS yang dinilai cukup baik. Dari regional, indeks Nikkei ditutup menguat 93,7 poin (0,46%) dari level 20.520,36 ke level 20.614,06. Penguatan tersebut didukung oleh pelemahan Yen yang meningkatkan ekspor dan hasil positif dari laporan keuangan perusahaan-perusahaan Jepang. Sedangkan, indeks Shanghai Composite ditutup melemah 61,97 poin (1,65%) dari level 3.756,54 ke level 3.694,57 setelah aksi profit-taking ada akhir perdagangan hari Rabu (05/08). Investor juga khawatir atas pernyataan Dennis Lockhart yang yang mendukung untuk menaikan Fed rate pada September. Namun, indeks Hang Seng ditutup menguat tipis 108,04 poin (0,44%) ke level 24.514,16 didukung oleh sektor keuangan. Adapun, bursa Eropa tentatif bergerak menguat di awal perdagangan.
Potret perekonomian Indonesia hingga triwulan II 2015 masih memperlihatkan perlambatan, ini akan menjadi sinyalemen negatif bagi pasar. Investor diperkirakan kembali bersikap hati-hati menyusul belum pulih perekonomian Indonesia dan ini akan berdampak pada iklim investasi Indonesia di tahun ini. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II 2015 mengalami perlambatan dengan mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,67% dan tumbuh 3,78% dibanding terhadap triwulan I 2015.. Pertumbuhan itu melambat dibanding kuartal II 2014 yang tumbuh 5,03% dan kuartal I 2015 yang berada di angka 4,72%. Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester pertama 2015 bila dibanding dengan semester pertama 2014 tumbuh sebesar 4,7%. Melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia disebabkan. Pertumbuhan ekonomi negara mitra dagang Indonesia cenderung stagnan bahkan melemah seperti Amerika Serikat (AS) yang melemah dari 2,9% pada triwulan I 2015 menjadi 2,3% pada triwulan II2015. Cina stagnan pada posisi pertumbuhan 7%. Sementara itu, perekonomian global pada triwulan II-2015 diperkirakan melambat. Hal ini dipicu masih rendahnya harga berbagai komoditas baik migas ataupun non migas. Seperti, harga gandum, harga beras, kedelai, kopi, ikan dan gula cenderung terjadi penurunan di triwulan II. Harga batu bara, gas, biji besi, uranium dan timah juga mengalami penurunan secara global. Selain itu, penyebab lemahnya ekonomi Indonesia ketidakpastian kondisi pasar keuangan terkait dengan ketidakpastian kenaikan Fed Fun Rate. Kendati demikian, pemerintah dalam hal ini Bank Indonesia, Menurut Pemerintah berbagai indikator ekonomi makro selama semester I, seperti tingkat inflasi, neraca transaksi berjalan, dan neraca perdagangan dinilai sehat. Di pihak lainnya, realisasi investasi pemerintah masih sangat rendah, belanja modal baru 15% atau Rp43,5 triliun dari total pagu APBN-P 2015 sebesar Rp290 triliun. Namun, realisasi belanja modal pada akhir tahun diharapkan mencapai 80- 85% karena pola berulang penyerapan anggaran yang terakselerasi di semester II 2015. Sentimen dari ekternal, pasar saham Eropa mengakhiri perdagangan hari Rabu di area positif menyusul laporan keuangan yang memuaskan dan pertumbuhan sektor jasa. Sedangkan indeks bursa saham AS ditutup variatif, seiring penurunan pada harga minyak dan kekecewaan terhadap laporan earnings serta ketidakpastian kenaikan suku bunga. Sentimen pasar eksternal yang variatif serta perlambatan ekonomi Indonesia, potensi IHSG cenderung mixed rentan terjadi aksi profit taking.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
6 August 2015
6 August 2015 Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) menyiapkan belanja modal senilai total USD 2,1 miliar hingga 2017. Dana capex akan digunakan untuk membiayai ekspansi di sektor batubara dan pembangkit listrik. Perseroan menyiapkan capex sebesar USD 500-600 juta tahun ini dan USD 600-700 juta pada tahun 2016. PTBA akan memulai konstruksi PLTU Banko Tengah 2X620 MW pada akhir 2015, dengan nilai investasi USD 1,59 miliar. Perseroan juga dalam proses tender PLTU Sumsel 9 berkapasitas 2X600 MW dan Sumsel 10 berkapasitas 1X600 MW, dengan total nilai investasi diperkirakan mencapai USD 2,16 miliar. Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) bersama dengan perusahaan asal Australia, Ignite Energy berencana mengkonversi batubara berkalori rendah menjadi batubara berkalori tinggi dan memproduksi oli sintetis. Investasi penerapan teknologi melalui pembangunan pabrik diperkirakan mencapai USD 40-50 juta. Teknologi konversi direncanakan diterapkan pada 2017. Telekomunikasi Indonesia (TLKM) akan mengikuti tender proyek Palapa Ring Jilid II bernilai USD 246,74 juta. Pendanaan invetasi tersebut nantinya akan berasal dari capital market, namun perseroan belum menyiapkan secara spesifik skema pendanaan yang akan digunakan. Proyek Palapa Ring Jilid II ini akan dikerjakan melalui skema kemitraan pemerintah dengan badan usaha (KPBU) berdasarkan Perpres No. 38/2015 terkait Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur. Badan usaha yang dimaksud meliputi BUMN, BUMD, badan usaha swasta, badan usaha asing, dan koperasi. Pemerintah memberikan jaminan 15 tahun terhadap risiko infrastruktur proyek Palapa Ring. Jaminan tersebut nantinya akan berdasarkan tingkat pengembalian (return) tertentu. Jangka waktu jaminan akan dipatok berdasarkan penghitungan umur teknologi dan keekonomian infrastruktur. Selain adanya jaminan, pemerintah memastikan akan memberikan subsidi dalam pembangunan proyek yang menggunakan skema kemitraan pemerintah dengan badan usaha (KPBU) itu. Subsidi berasal dari dana kewajiban pelayanan universal (KPU/USO). Selain Telkom, terdapat dua operator telekomunikasi yang turut serta dalam tender Palapa Ring Jilid II, yakni XL Axiata (EXCL) dan Indosat (ISAT). Wijaya Karya Beton (WTON) membukukan kontrak baru sebesar Rp 1,35 triliun selama semester I-2015, setara dengan 33,7% dari target tahun ini Rp 4 triliun. Perolehan kontrak baru masih didominasi proyek dari swasta yang mencapai hingga Rp 1 triliun. Perseroan menargetkan porsi proyek infrastruktur dari pemerintah naik dari 45% menjadi 55% pada tahun ini. Tahun ini, WTON menargetkan kapasitas produksi mencapai 2,3 juta ton dari saat ini sebesar 2,2 juta ton. Waskita Karya (WSKT) akan diarahkan oleh pemerintah untuk secara khusus menggarap jalan tol Trans Jawa. Pemerintah mengarahkan perseroan menjadi investor di jalan bebas hambatan tersebut. Pada tahun ini, WSKT meningkatkan investasi untuk jalan tol senilai Rp 2,4 triliun atau meningkat lebih dari 500% dari rencana semula Rp 349 miliar. Khusus investasi jalan tol, perseroan memperkirakan kebutuhan dana mencapai Rp 30 triliun. Jasa Marga (JSMR) berminat untuk mengambil alih proyek pembangunan jalan tol Pemalang-Batang dan Batang-Semarang. Perseroan tengah menunggu keputusan dari Kementerian BUMN terkait proses akuisisi tersebut. PP Properti (PPRO) akan meluncurkan dua proyek baru pada semester II-2015. Perseroan menargetkan mampu memperoleh penjualan senilai Rp 11 triliun. Bulan ini, PPRO akan meluncurkan
tower pertama dari apartemen The Ayoma Serpong. Nantinya, akan terdapat dua tower dengan total 1.200 unit. Perseroan menargetkan Ayoma Serpong dapat menyumbangkan penjualan hingga Rp 2 triliun. PPRO juga akan meluncurkan tower pertama Grand Dharma Husada Lagoon (GDL) pada September 2015. Perseroan memproyeksikan GDL mampu menyumbangkan penjualan hingga Rp 9 triliun. Puradelta Lestari (DMAS) memperoleh dana sebesar Rp 1,1 triliun dari hasil penjualan lahan industri kepada Maxxis International dan Mitsubishi Motors. Penjualan lahan kepada dua investor tersebut mencapai 86% dari total penjualan selama semester I-2015 yang sebesar Rp 1,28 triliun. Dalam beberapa waktu mendatang, perseroan berencana menambah cadangan lahan dengan mengakuisisi lahan seluas 500-600 ha. Untuk itu, DMAS menyiapkan Rp 690 miliar hingga Rp 1,1 triliun. Bank Mandiri (BMRI) memperkirakan bisnis kredit pemilikan rumah (KPR) hanya akan tumbuh di bawah 5% sampai akhir tahun 2015, karena daya beli masyarakat yang menurun. Terlebih hingga semester I 2015, portofolio KPR Bank Mandiri turun 0,62% dari Rp 26,506 triliun menjadi Rp 26,34 triliun. Daya beli masyarakat turun, khususnya masyarakat yang bekerja di sektor komoditi dan batubara. Pencapaian pertumbuhan KPR industri hanya tumbuh 12% di akhir Desember 2014. Selain itu pertumbuhan KPR juga akan dipengaruhi melalui beberapa proyek infrastruktur pemerintah yang akan berjalan di sisa tahun 2015. Bank Mandiri (BMRI) berupaya memperbesar transaksi kartu kredit di luar negeri. Tahun ini, perseroan menargetkan transaksi kartu kredit di luar negeri secara nominal tumbuh sekitar 20% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 1,3 triliun. Adapun target transaksi kartu kredit keseluruhan secara nominal tumbuh sekitar 22-23%. Bank Mandiri (BMRI) menggarap nasabah kelas atas melalui rencana peluncuran kartu kredit bersegmen upper-platinum dengan limit transaksi maksimal Rp 2 miliar. Dalam tahun ini, perseroan menargetkan dapat memperoleh 500-1.000 pemegang kartu utang bagi nasabah kelas atas tersebut. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR) membukukan peningkatan penyaluran kredit konsolidasi mencapai 11% dengan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang meningkat 32,4% YoY. Perseroan masih menjadikan kredit konsumer sebagai tulang punggung di bisnis lending dan akan dipertahankan sebagai captive market. Bank Panin (PNBN) akan menjadi entitas induk bagi Panin Group dalam memenuhi ketentuan OJK terkait konglomerasi finansial yang akan diberlakukan untuk bank uum kegiatan usaha (BUKU) III akhir tahun ini. DPRD Kota Banjarmasin meminta perizinan minimarket "Alfamart" milik Sumber Alfaria (ALFA) untuk dikaji ulang, karena keberadaannya sangat menjamur yang dikhawatirkan mematikan perekonomian usaha kecil dan menengah (UKM). DPRD Kota Banjarmasin mengatakan menjamurnya minimarket khususnya Alfamart dinilaa tidak terkendali bahkan disinyalir menabrak peraturan daerah (perda). Perda nomor 20 tahun 2012 tentang penataan dan pembinaan pasar tradisional, pusat perbelanjaan, dan toko modern mengamanatkan keberadaan pasar modern atau pertokoan modern harus berjarak minimal 500 meter dari pasar tradisional. Pemerintah menetapkan pasar dan toko modern wajib
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
6 August 2015
6 August 2015 memperhatikan kepadatan penduduk, perkembangan penduduk, perkembangan pemukiman baru, aksebilitas wilayah (arus lalu lintas), ketersediaan infrastruktur, dan keberadaan pasar tradisional dan warung/toko di wilayah sekitar yang lebih kecil dari pasar atau toko modern. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Matahari Putra Prima (MPPA) di semester I 2015 tercatat Rp 175,50 miliar, atau tumbuh 13,61% YoY. Penjualan bersih pada semester I 2015 tercatat Rp 6,85 triliun atau tumbuh 6,65% YoY dari sebelumnya Rp 6,43 triliun di periode sama tahun 2014. Multipolar (MLPL) membukukan rugi Rp 447,18 miliar per Juni 2015 atau rugi per saham Rp 44 dari sebelumnya mencatatkan laba Rp 62,53 miliar per Juni 2014 dengan laba per saham Rp 6. Penjualan naik menjadi Rp 8,93 triliun dari sebelumnya Rp 7,83 triliun. Kimia Farma (KAEF) menyiapkan ekspansi pabrik garam farmasi tahap II berkapasitas 3.000 ton tahun depan. Penambahan kapasitas ini bertujuan untuk mendukung ekspansi pangsa pasar perseroan hingga tingkat regional. Pabrik ini diperkirakan membutuhkan investasi sekitar Rp 25-30 miliar. Dwi Aneka Jaya Kemasindo (DAJK) membukukan peningkatan utang menjadi Rp 458,3 miliar hingga September 2015, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 226,2 miliar. Penambahan utang berasal dari fasilitas pinjaman bank senilai Rp 361,3 miliar. Peningkatan utang akan meningkatkan likuiditas keuangan untuk mendanai ekspansi peningkatan kapasitas produksi tahun ini. Rimo International Lestari (RIMO) akan mendivestasi tiga anak usaha karena dinilai tidak memberikan kontribusi positif kepada perseroan. Namun, kegiatan retail yang dimiliki sekarang masih tetap dipertahankan. Pendapatan bersih Golden Retailindo (GOLD) di semester I 2015 tumbuh 12,03% YoY menjadi Rp 26,40 miliar dari sebelumnya Rp 23,57 miliar. Laba yang dapat diatribusikan di semester I 2015 tercatat sebesar Rp 1,77 miliar, turun dari sebelumnya Rp 2,79 miliar dan laba per saham dasar turun menjadi Rp 6,21 per saham dari sebelumnya Rp 9,91 per saham. Sekar Bumi (SKBM) membukukan penurunan laba tahun berjalan sebesar 10,12% YoY sepanjang semester I-2015 menjadi Rp 17,13 miliar. Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 657,15 miliar atau 6,26% lebih rendah dari periode sama tahun sebelumnya yang sekitar Rp 701,07 miliar. Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi kondisi ekonomi konsumen pada kuartal III 2015 akan meningkat. Kepala BPS, Suryamin, mengatakan nilai Indeks Tendensi Konsumen (ITK) nasional pada kuartal III 2015 diperkirakan sebesar 112,18. Tingkat optimisme konsumen diperkirakan lebih tinggi dibandingkan kuartal II 2015 dengan nilai ITK sebesar 105,22. Perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen pada kuartal III 2015 terutama didorong oleh peningkatan perkiraan pendapatan rumah tangga dengan nilai indeks sebesar 115,48, diikuti peningkatan rencana pembelian barang tahan lama, rekreasi, dan pesta atau hajatan dengan nilai indeks sebesar 106,36. Perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen terjadi di semua propinsi di Indonesia, dimana 16 provinsi diantaranya sebesar 48,48% diperkirakan memiliki nilai indeks di atas nasional.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Tendensi Bisnis (ITB) pada kuartal II 2015 sebesar 105,46, meningkat dari kuartal I 2015 yang sebesar 96,30. Peningkatan kondisi bisnis pada triwulan II 2015 terjadi pada semua lapangan usaha. Peningkatan tertinggi terjadi pada lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan dengan nilai ITB sebesar 111,9. Peningkatan kondisi bisnis terendah terjadi pada lapangan usaha real estat dengan nilai ITB sebesar 102,63. Sementara lapangan usaha pertambangan dan penggalian mengalami penurunan dengan nilai ITB sebesar 94,39. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal II 2015 mencapai 4,67% YoY. Sebelumnya pertumbuhan ekonomi kuartal I tercatat 4,7% YoY. Pertumbuhan ekonomi kuartal II 2015 tumbuh 4,67% YoY dibanding kuartal II 2014 dan tumbuh 3,78% YoY dbanding kuartal I 2015. Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I 2015 sebesar 4,7% dibanding dengan semester I 2014 tumbuh. Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih dipengaruhi oleh kondisi perekonomian global yang masih belum menggembirakan. BPS memperkirakan perekonomian global pada kuartal II 2015 diperkirakan melambat. Hal ini dipicu masih rendahnya harga berbagai komoditas baik migas maupun non migas, seperti harga gandum, harga beras, kedelai, kopi, ikan dan gula cenderung terjadi penurunan di kuartal II. Harga batu bara, gas, biji besi, uranium dan timah mengalami penurunan secara global. Perekonomian global pada triwulan II 2015 diperkirakan melambat masih dipicu oleh rendahnya harga komoditas di pasar internasional dan ketidakpastian Fed fund rate atau suku bunga acuan AS. Ekonomi Indonesia kuartal II/2015 tumbuh 4,67%, melambat dibandingkan capaian kurtal I sebesar 4,71%. Badan Pusat Statistik (BPS) mengemukakan capaian produk domestik bruto (PDB) kuartal II/2015 tersebut juga lebih rendah dibandingkan periode sama pada tahun 2014, yang mencapai 5,12%. Pertumbuhan ekonomi kuartal II dipengaruhi oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh 4,97%, konsumsi pemerintah tumbuh 2,28%, pembentukan modal tetap domestik bruto tumbuh 3,55%. Sebaliknya konsumsi lembaga nonprofit rumah tangga mengalami kontraksi 7,91%. Sementara itu ekspor barang dan jasa mengalami koreksi 0,13%. Impor turun 6,85%. Bank Indonesia (BI) memandang kondisi perekonomian Indonesia hingga tahun depan masih menghadapi berbagai tantangan yang tidak ringan dan bisa mengejutkan, baik yang datang dari eksternal atau global maupun domestic. Kondisi perekonomian global saat ini ditandai dengan pertumbuhan yang cenderung bias ke bawah, disertai masih tingginya risiko di pasar keuangan global. Ekonomi dunia yang semula diperkirakan dapat tumbuh 4% pada tahun 2015, sesuai perkembangan terakhir proyeksi tersebut harus dikoreksi menjadi 3% atau, lebih rendah dari realisasi pertumbuhan tahun 2014 sebesar 3,4%. Potensi bias ke bawah ini terutama didorong pelambatan ekonomi global terutama China. Ekonomi Eropa mengalami pelambatan dan tengah berkutat dengan krisis utang Yunani. Sedangkan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat diperkirakan tidak sekuat perkiraan sebelumnya.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
6 August 2015 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
45,23 2,79 1085,00 10860,00 15500,00 59,95 56,65 630,00 2049,00 678,50 802,12
0,08 -0,01 -0,03 30,00 -280,00 -2,45 -6,71 -7,50 -19,50 1,00 0,07
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
43 0,03
14.575 471
Change (IDR) 128 -29
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 17540,47 5139,95 6752,41 3870,72 2226,68 24514,16 4850,53 20614,06 1725,56 3191,39
Change %Day %YTD -0,06 -1,59 0,67 8,53 0,98 2,84 -1,65 14,20 -1,05 50,61 0,44 3,85 1,45 -7,20 0,46 18,13 0,11 -2,03 0,01 -5,16
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2014E 2015F 2,96 2,78 3,63 3,31 1,90 1,83 1,83 1,66 3,83 3,39 1,27 1,18 2,48 2,20 1,77 1,66 1,88 1,76 1,19 1,13
Market Cap (USD Bn) 5.308,7 8.074,2 1.700,7 4.860,3 3.349,9 1.948,9 343,7 3.041,9 260,4 376,8
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13.514,50 14.734,18 108,30 9.770,39 9.932,31 21.087,21 2.176,37 3.485,14 11,52
Change 42,50 59,46 -0,36 6,16 -23,79 25,57 0,00 -12,49 -0,04
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2014E 2015F 15,81 14,52 22,50 19,54 16,51 14,79 15,21 13,39 31,22 24,55 11,88 10,82 15,57 13,32 19,54 17,64 16,16 14,83 13,45 12,36
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,07 1,09 0,01 0,72 0,73 1,56 0,16 0,26 0,09
Change -0,0002 -0,0004 0,0000 0,0005 -0,0007 0,0000 0,0000 -0,0017 -0,0006
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.50 0.05 0.10 0.50 4.85
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.98 0.51 0.17 0.13 0.13 2.84
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
6 August 2015 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
SBI
Jul’15
Jun’15
1.90 7.26 0.93 108.03 Bn 2,724,691.70
0.96 7.26 0.54 108.03 Bn 2,724,691.70
Description SBI (9M) SBIS (9M)
Rate (%) 6,66058 6,66058
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 06 Aug 06 Aug 07 Aug 07 Aug 07 Aug 07 Aug 08 Aug 11 Aug 11 Aug
Agenda US Initial Jobless Claims US Continuing Claims Indonesia Foreign Reserves Indonesia Net Foreign Assets US Unemployment Rate US Underemployment Rate US Consumer Credit US Unit Labor Cost US Wholesale Inventories MoM
Expectation Naik menjadi 273 ribu dari 267 ribu Turun menjadi 2253 ribu dari 2262 ribu --Tetap 5.3% Tetap 10.5% Naik menjadi $17.00 Bn dari $16.07 Bn Turun menjadi -0.2% dari 6.7% Turun menjadi 0.3% dari 0.8%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock BBRI IJ BBCA IJ ASII IJ TLKM IJ BMRI IJ BBNI IJ UNVR IJ LPPF IJ INDF IJ SMGR IJ
LAGGING MOVERS Price
Change (%)
10800 13700 6800 2940 9800 5100 39200 18100 6300 10200
Index pt
3.85 3.01 2.64 2.26 2.89 6.36 1.55 3.43 2.86 2.51
Stock
10.27 10.27 7.45 6.89 6.68 5.92 4.81 1.84 1.62 1.56
Price
MDIA IJ SRIL IJ INCO IJ JKON IJ IIKP IJ PALM IJ INTP IJ RMBA IJ BNII IJ SMAR IJ
3600 407 2035 930 1275 600 19875 510 190 4890
Change (%)
Index pt
-9.89 -11.33 -3.33 -4.12 -10.53 -9.77 -0.63 -10.53 -2.56 -2.20
-1.63 -1.02 -0.73 -0.69 -0.53 -0.49 -0.48 -0.46 -0.35 -0.33
UPCOMING IPO'S Company Bank Harda Internasional Gelombang Seismic Indonesia
Business Banking & Finance Trade & Service
IPO Price (IDR) 115-150
Issued Shares (Mn) 950.00
Offering Date
Listing
04 Aug-06 Aug’15
12 Aug’15
Lautandhana Securindo
130-170
150.00
04 Aug-06 Aug’15
13 Aug’15
Panca Global Securities
Underwriter
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
6 August 2015 6 August 2015 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 100:1 1.00 100.00
MTLA MTLA AKRA
Status Stock Dividend Cash Dividend Cash Dividend
CUM Date 05 Aug-15 05 Aug-15 07 Aug-15
Ratio 1:90 3:2 100000:76190 35:13 10:1 -5:1
EXC. Price (IDR) 265.00 200.00 1510-2400 585.00 1665.00 5305.00 --
EX Date 06 Aug-15 06 Aug-15 10 Aug-15
Recording 10 Aug-15 10 Aug-15 12 Aug-15
Payment 25 Aug-15 21 Aug-15 21 Aug-15
CORPORATE ACTIONS Stock RIMO SRAJ ADHI BRNA MAYA UNTX TRAM
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Tender Offer Reverse Stock
CUM Date TBA 31 Aug-15 03 Sep-15 08 Sep-15 17 Sep-15 ---
EX Date TBA 01 Sep-15 04 Sep-15 09 Sep-15 18 Sep-15 -TBA
Trading Period TBA 07 Sep – 14 Sep’15 10 Sep – 16 Sep’15 15 Sep – 21 Sep’15 25 Sep – 01 Oct’15 11 Aug - 10 Sep’15 TBA
GENERAL MEETING Emiten HMSP BBRI AGRO BUMI RIMO ITMA BRAU PGLI CMNP MLBI STAR SUPR SRAJ BNII DNET ADHI BSWD
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST/LB RUPSLB RUPST RUPSLB RUPSLB RUPST/LB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date
Agenda
10-Aug-15 12-Aug-15 12-Aug-15 13-Aug-15 14-Aug-15 14-Aug-15 19-Aug-15 19-Aug-15 19-Aug-15 20-Aug-15 20-Aug-15 20-Aug-15 24-Aug-15 24-Aug-15 25-Aug-15 27-Aug-15 28-Aug-15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
2015 6 August 6 August 2015
ASII S1 S2
TRADING BUY 6675
R1
6475
Closing Price
R2
6875
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
ASII Downward Sloping Channel Bullish Breakout
7075
8,500
6800
8,000
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI mendekati area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 6675-Rp 7075
2015 February March April May Jun ASII - Stochastic %D(6,3,3) = 70.96, Stochastic %K = 78.46, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 6800, take Profit Rp 7075
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 45.77 10.07 21.90 6721 6670
BBNI
TRADING BUY
S1
R1
4890
Sinyal
Jul
August
ASII - MACD (5,3) = -37.01, Signal() = -22.56
Positif Positif Positif Positif Positif
5225
ASII - TSI(3,5,3) = 21.90, Volume() = 36,782,900.00
ASII - William's % R(14) = -24.00, Volume() = 36,782,900.00
7,132.34 7,500 6,950 6,800 6,800 6,800 7,000 6,768.18 6,768.18 6,721.25 6,500 6,670 6,568.75 6,325 80 6,156.25 78.46 6,156.25 78.46 100.0 80.0 70.9648 60.0 40.0 70.9648 20.0 200.0 180.0 120.0 -22.5597 60.0 0.0 -37.0057 -60.0 36,782,900 -120.0 21.8962 80.0 60.0 40.0 20.0 9.623 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 36,782,900 -80.0 0.0 -20.0 -24 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
BBNI Downward Sloping Channel
S2
4560
Closing Price
R2
7,200
5550
5100
6,600
• MACD line dan signal line indikasi positif
6,035.6 6,000 5,631.82
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI mendekati area overbought • Harga berada dalam area netral
Prediksi
• Trading range Rp 4890-Rp 5225
2015 February March April May Jun BBNI - Stochastic %D(6,3,3) = 61.42, Stochastic %K = 81.49, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 5100, take Profit Rp 5225
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 21.38 -15.73 12.73 5107 4790
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
BBNI - MACD (5,3) = -54.99, Signal() = -17.48
BBNI - TSI(3,5,3) = 12.73, Volume() = 40,163,300.00
BBNI - William's % R(14) = -42.22, Volume() = 40,163,300.00
Jul
August
5,631.82 5,575 5,106.75 5,400 5,100 5,100 5,100 4,800 4,790 4,773.13 4,450 81.4905 4,250 4,200 81.4905 4,250 80 90.0 80.0 70.0 60.0 61.415 50.0 40.0 30.0 61.415 20.0 10.0 200.0 150.0 100.0 -17.4755 50.0 0.0 -50.0 -54.9881 40,163,300 -100.0 80.0 12.7303 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -9.01515 -80.0 40,163,300 0.0 -20.0 -40.0 -42.2222 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2015 6 August 6 August 2015
BBRI
TRADING BUY
S1
10475
R1
10975
S2
9975
R2
11475
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
BBRI Downward Sloping Channel 13,200
Closing Price
10800
12,600 12,000
• MACD line dan signal line indikasi positif
11,225.4 10,800 11,400 10,800 10,800 10,800 10,575 10,266.7 10,266.7 10,200 10,208.8 10,200 9,600 9,959.38
• Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 10475-Rp 10975 • Entry Rp 10800, take Profit Rp 10975
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 50.59 83.08 42.70 10209 10200
SMBR
TRADING BUY
S1
R1
S2
2015 February March April May Jun BBRI - Stochastic %D(6,3,3) = 81.31, Stochastic %K = 97.87, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
315 294
R2
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
335
Jul
August
BBRI - MACD (5,3) = -178.27, Signal() = -127.49
BBRI - TSI(3,5,3) = 42.70, Volume() = 24,427,900.00
BBRI - William's % R(14) = 0.00, Volume() = 24,427,900.00
97.8723 9,300 97.8723 9,152.38 81.3088 9,152.38 100.0 90.0 80.0 81.3088 70.0 60.0 50.0 80 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 240.0 180.0 120.0 60.0 -127.489 0.0 -60.0 24,427,900 -120.0 -180.0 -178.274 42.6961 80.0 60.0 40.0 20.0 23.5713 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 24,427,900 -80.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
SMBR Downward Sloping Channel Bullish Breakout
354
400.0
Closing Price
327 380.0
• MACD line dan signal line indikasi positif 360.0 334.426 327 327 340.0 327 319 317.105 320.0 317.105
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp 315-Rp 354
2015 February March April May Jun SMBR - Stochastic %D(6,3,3) = 49.57, Stochastic %K = 71.64, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 327, take Profit Rp 354
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 23.44 1.87 60.73 307 308.2
Sinyal
SMBR - MACD (5,3) = -4.27, Signal() = -2.28
Positif Positif Positif Positif Positif
SMBR - TSI(3,5,3) = 60.73, Volume() = 24,835,800.00
SMBR - William's % R(14) = -14.71, Volume() = 24,835,800.00
Jul
August
308.2 307.4 300.0 80 305.75 71.6395 299 90.0 80.0 71.6395 297.44 70.0 60.0 50.0 49.569 297.44 40.0 30.0 20.0 49.569 10.0 0.0 20 4.0 2.0 -2.2772 0.0 -2.0 24,835,800 -4.0 -4.26862 -6.0 60.726 60.0 40.0 20.0 23.8367 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 -80.0 24,835,800 0.0 -10.0 -20.0 -14.7059 -30.0 -40.0 -50.0 -60.0 -70.0 -80.0 -90.0 -100.0
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2015 6 August 6 August 2015
AKRA
TRADING BUY
S1
5775
R1
6100
S2
5650
R2
6225
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
AKRA Wedge
Closing Price
6,070.24 5,925 5,925 6,000 5,925 5,834.38 5,770 5,600 5,655
5925 • MACD line dan signal line indikasi positif
5,579.17 5,579.17 5,200 5,282.31 5,200
• Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
4,800
• RSI berada dalam area oversold 4,400
• Harga berada dalam area netral
Prediksi
4,000
• Trading range Rp 5775-Rp 6100
2015 February March April May Jun AKRA - Stochastic %D(6,3,3) = 21.04, Stochastic %K = 33.67, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 5925, take Profit Rp 6100
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 62.99 16.31 -0.38 5655 5770
SSIA
TRADING BUY
S1
815
R1
855
S2
790
R2
880
Sinyal
Jul
August
AKRA - MACD (5,3) = -16.80, Signal() = 0.34
Positif Positif Positif Positif Positif
AKRA - TSI(3,5,3) = -0.38, Volume() = 7,638,100.00
AKRA - William's % R(14) = -19.44, Volume() = 7,638,100.00
80 100.0 90.0 33.67 80.0 70.0 60.0 33.67 50.0 40.0 30.0 20.0 21.0438 10.0 0.0 21.0438 80.0 60.0 0.335726 40.0 200.0 20.0 -20.0 -16.8049 -40.0 -60.0 -80.0 7,638,100 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 -0.376526 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 7,638,100 -2.96764 0.0 -20.0 -19.4444 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
SSIA Downward Sloping Channel
Closing Price
1,300
830 1,200
• MACD line dan signal line indikasi positif 1,100 1,076.16
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
990 1,000 942.857 942.857 885.25 900 875
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
• Trading range Rp 810-Rp 855
2015 February March April May Jun SSIA - Stochastic %D(6,3,3) = 15.97, Stochastic %K = 35.07, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Entry Rp 830, take Profit Rp 855
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 5.03 -12.54 -37.83 885 804
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
SSIA - MACD (5,3) = 1.23, Signal() = 6.77
SSIA - TSI(3,5,3) = -37.83, Volume() = 4,576,300.00
SSIA - William's % R(14) = -78.05, Volume() = 4,576,300.00
Jul
August
830 800 830 830 814.375 80 804 90.0 35.0676 80.0 735.714 70.0 60.0 50.0 35.0676 735.714 40.0 30.0 20.0 20 10.0 15.97 6.77044 20.0 10.0 15.97 1.22511 0.0 -10.0 -20.0 -30.0 4,576,300 80.0 60.0 40.0 0.00000 20.0 0.0 -20.0 -40.0 -37.8281 -60.0 4,576,300 -52.296 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -78.0488 -100.0
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6 August 2015 6 August 2015 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
20250 1360 1665
20250 1360 1665
20475 1390 1680
19525 1260 1590
20000 1325 1635
20475 1390 1680
20950 1455 1725
Positif Positif Positif
Positif Positif Negatif
Positif Positif Positif
26000 1685 1830
19500 1285 1600
50 6550 600 2550 2035 605 665
50 6550 600 2550 2035 605 665
50 6700 610 2510 2105 640 690
50 6000 560 2430 1875 530 610
50 6350 585 2510 1990 585 650
50 6700 610 2590 2105 640 690
50 7050 635 2670 2220 695 730
Positif Positif Positif Negatif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Negatif Positif Positif Negatif
Negatif Positif Positif Negatif Positif Positif Positif
68 9250 815 2820 2905 730 765
50 5850 550 2325 1925 473 575
Basic Industry and Chemicals SMGR Trading Buy 10200 INTP Trading Buy 19875 SMCB Trading Sell 1350
10200 19875 1350
10325 20050 1335
9625 19250 1305
9975 19650 1335
10325 20050 1365
10675 20450 1395
Positif Negatif Negatif
Positif Negatif Positif
Positif Negatif Negatif
12475 22450 1610
9775 19475 1365
6800 735
6800 735
7075 745
6475 705
6675 725
6875 745
7075 765
Positif Positif
Positif Positif
Positif Negatif
7150 910
6325 715
6300 48850 39200 1675
6300 48850 39200 1665
6375 49200 39425 1695
5875 47800 38125 1650
6125 48500 38775 1665
6375 49200 39425 1680
6625 49900 40075 1695
Positif Negatif Positif Negatif
Positif Negatif Positif Negatif
Positif Positif Positif Negatif
6950 54150 42125 1745
5775 43700 38100 1630
Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Buy 1840 1840 PTPP Trading Buy 3910 3910 WIKA Trading Buy 2680 2680 ADHI Trading Buy 2315 2315 WSKT Trading Buy 1820 1820
1860 3980 2710 2340 1840
1750 3650 2590 2190 1730
1805 3815 2650 2265 1785
1860 3980 2710 2340 1840
1915 4145 2770 2415 1895
Positif Positif Positif Negatif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
1885 4190 3190 2795 1900
1645 3330 2480 1985 1490
Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Sell 3995 JSMR Trading Buy 5700 ISAT Trading Sell 4300 TLKM Trading Buy 2940
3995 5700 4300 2940
3970 5775 4280 3000
3920 5375 4225 2865
3970 5575 4280 2910
4020 5775 4335 2955
4070 5975 4390 3000
Positif Positif Negatif Positif
Negatif Positif Negatif Positif
Negatif Positif Negatif Positif
4390 6075 4420 2955
3900 5275 3890 2800
9800 10800 5100 13700 1235
9800 10800 5100 13700 1235
9900 10975 5225 13950 1260
9350 9975 4560 12700 1120
9625 10475 4890 13325 1190
9900 10975 5225 13950 1260
10175 11475 5550 14575 1330
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
10400 11200 5700 13900 1230
9275 9300 4450 12650 1110
Trade, Services and Investment UNTR Trading Buy 20200 MPPA Trading Buy 2800
20200 2800
20600 2830
19350 2680
19975 2755
20600 2830
21225 2905
Positif Positif
Negatif Positif
Positif Negatif
20650 3385
17850 2700
Ticker
Rec
Agriculture AALI Trading Buy LSIP Trading Buy SGRO Trading Buy Mining BUMI PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
Trading Sell Trading Buy Trading Buy Trading Sell Trading Buy Trading Buy Trading Buy
Miscellaneous Industry ASII Trading Buy GJTL Trading Buy Consumer Goods Industry INDF Trading Buy GGRM Trading Buy UNVR Trading Buy KLBF Trading Buy
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy
05-08-15
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.