05 August 2014
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• PSAB bagikan saham bonus rasio 1:6 • Produksi batubara ADRO capai 13,84 juta ton pada kuartal II-2014 • Grup INDY siapkan USD 330 juta untuk proyek lapangan gas • BIPI kembali perpanjang CSPA dengan Goldwater • Pendapatan dan laba bersih HRUM turun di 1H14 • BUMI perpanjang jatuh tempo obligasi • BUMI raih laba US$130,09 juta per Juni 2014 • Pendapatan BRMS turun di 1H14 • SUGI bukukan laba US$1,73 juta di 1H14 • GTBO membukukan rugi bersih US$646,88 ribu • CNKO laba bersih 1H2014 turun jadi Rp9,05 miliar • Laba bersih TAXI naik 30,54% YoY di 1H14 • Pendapatan SMCB naik 10% YoY di 1H14 • Penjualan IPOL turun menjadi US$113,61 juta di 1H14 • SSMS bukukan kenaikan laba 1H14 jadi Rp391,20 miliar • HOTL pendapatan 1H2014 turun menjadi Rp51,61 miliar • MICE laba bersih 1H2014 turun jadi Rp12,77 miliar • KAEF didorong beli saham Phapros • FREN bukukan rugi bersih 1H14 Rp625 miliar dan siap turunkan utang • WIKA siap terbitkan MTN Rp 600 miliar • VIVA kaji obligasi Rp 1,2 triliun • SSIA alami penurunan laba di 1H14 • Laba bersih SRTG meningkat 242,13% • ABDA bukukan premi 1H14 Rp726,9 miliar • BCIC raih laba Rp45.9 miliar di 1H14
Sinyal leading indicator untuk IHSG terkonfirmasikan pola kosolidasi. Supporttercermin Level dari indikator 5073/5028/5005 Seperti MACD dan Stochastic, IHSG dalam fase bearish. Namun, indicator indeks tengah menguji MA20 Resistance Level dari lagging 5142/5165/5211 yang menjadi tahan solid sepanjang bulan Juli ini. Jika berhasil bertahan Major Trend Up di atas MA20, bisa menjadi sinyalemen up reversal bagi IHSG....... Minor Trend Up
JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE
IHSG LQ-45
CHANGE
5119.245 878.079
VOLUME (Mn)
+30.443 +9.782
VALUE (Rp Bn)
6000 1814
8471.137 6649.363
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
IHSG ditutup naik sebesar 30,44 poin (0,60%) dari 5.088,80 menjadi 5.119,25 dipengaruhi oleh sentimen domestik dan global. BPS mencatat tingkat inflasi pada bulan Juli 2014 sebesar 0,93% MoM, 2,94% YTD dan 4,53% YoY. Kendati demikian, angka inflasi tersebut tergolong rendah, dimana pada bulan tersebut ada momentum puasa dan lebaran. Sementara itu, ekspor Indonesia selama Juni 2014 mencapai US$15,42 miliar atau naik 4% MoM dan 4,45% YoY. Adapun nilai impor Indonesia Juni 2014 mencapai US$15,72 miliar atau naik 6,44% MoM dan 0,54% YoY. Dengan demikian, nilai neraca perdagangan Indonesia untuk Juni 2014 membukukan defisit sebesar US$0,30 miliar. Dari Jepang, Bank of Japan (BoJ) dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan kebijakan dua hari di akhir pekan ini. Pertemuan BoJ diperkirakan tidak untuk memunculkan perubahan dalam kebijakan, namun para pembuat kebijakan kemungkinan akan memaparkan strategi untuk perekonomian Jepang di tahun 2015. Indeks Nikkei 225 turun sebesar 48,61 poin (0,31%) dari 15.523,11 menuju 15.474,50. Indeks Hang Seng naik sebesar 67,65 poin (0,28%) dari 24.532,43 menjadi 24.600,08 sedangkan indeks Shanghai Composite turun sebesar 38,03 poin (1,74%) dari 2.185,30 menjadi 2.223,33. Dari Eropa, Bank sentral Portugal mengambil alih Banco Espirito Santo SA dengan mengucurkan dana talangan (bailout) senilai 4,9 miliar euro (US$6,6 miliar). Bank of Portugal's Resolution Fund akan memindahkan operasional deposit dan sebagian besar aset Banco Espirito Santo ke perusahaan baru, Novo Banco, yang dimiliki langsung bank sentral tersebut. Dana talangan tersebut akan membiayai penyelamatan Banco Espirito dengan pinjaman obligasi yang akan dibayar ulang oleh Novo Banco. Gubernur Bank Portugal mengatakan tengah berusaha untuk mencari investor swasta sebagai penyuntik dana tunai, sementara dana talangan pemerintah hanya akan menjadi pilihan terakhir. Saat ini pemerintah Portugal hanya memiliki dana tunai sekitar 6,4 miliar euro yang merupakan sisa dari dana talangan yang dikucurkan Uni Eropa pada 2011. Sementara itu, pasar masih mengamati perkembangan ekonomi AS menyusul data mengecewakan Non-Farm Payrolls yang dirilis pekan lalu. Hal ini dapat berpengaruh kepada keputusan yang akan diambil the Fed mengenai percepatan pengurangan stimulus AS. Adapun, bursa Eropa tentatif bergerak mixed.
Data inflasi bulan Juli yang dirilis Senin kemarin tergolong kondusif, namun potensi untuk melaju ke angka 5% tahun ini masih terbuka. Pasalnya, pemerintah belum menaikan harga bahan bakar (BBM) subsidi. Inflasi Juli tercatat sebesar 0,93% yoy dibandingkan bulan sebelumnya, dihitung periode tahun kalender (Januari-Juli) 2014, inflasi Juli sebesar 2,94% dan tingkat inflasi tahunan (Juli 2014 terhadap Juli 2013) sebesar 4,53%. Mengacu pada data inflasi Juli tersebut Bank Indonesia (BI) diperkirakan masih akan mempertahankan program pengetatan moneternya yang bertujuan untuk menyeimbangkan defisit neraca dan nilai tukar Rupiah. Kenaikan inflasi bulan Juli tidak akan otomatis berdampak pada penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia. Sementara itu, untuk data transaksi perdagangan bulan Juni 2014. Nilai ekspor tercatat sebesar USD15.42 miliar atau meningkat sebesar 4% dibandingkan laporan bulan Mei. Sementara jika dibandingkan dengan bulan Juni 2013, ekspor naik sebesar 4.45%. Nilai ekspor periode Januari-Juni 2014 mencapai USD88.83 miliar atau turun 2.46% dibandingkan periode yang sama tahun 2013. Impor bulan Juni 2014 tercatat senilai USD 15.72 miliar atau naik 6.44% dibandingkan bulan Mei 2014. Jika dibandingkan dengan Juni 2013, impor tercatat naik sebesar 0.54%. Mengacu pada keseimbangan ekspor-impor Juni 2014, maka neraca perdagangan mengalami defisit USD 300 juta. Sentimen data makro ekonomi tersebut mendapat respon pasar pada perdagangan Selasa kemarin. Namun, dampak dari data tersebut berkurang pada perdagangan hari ini. Dan pasar akan menyikapi sentimen teranyar yang keluar pada hari ini, mengenai rilis data GDP Indonesia kuartal kedua 2014. Hasil survey Bloomberg diperkiraan GDP tahunan Indonesia kuartal kedua 2014 mengalami penurunan menjadi 5.20% dibandingkan pertumbuhan pada kuartal pertama 2014 sebesar 5.21%. Namun, jika pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut di atas dari ekpektasi pasar diperkirakan bisa menjadi positif bagi IHSG, sebaliknya jika pertumbuhan lebih rendah dari ekpektasi pasar menjadi sinyalemen negatif ke pasar. Dari eksternal, pelaku pasar global akan menyiasasti langkah dari pemerintah Portugal yang akan mengeluarkan dana mencapai 4.9 miliar euro untuk menyelamatkan bank terbesarnya. Tentunya ini kembali menguji ketahanan zona euro terhadap krisis perbankan yang hanya beberapa bulan setelah negara tersebut berhasil keluar dari bailout internasional.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5 August 2014
5 August 2014 Adaro Energy (ADRO) pada kuartal II-2014 telah memproduksi batubara sebanyak 13,84 juta ton atau meningkat 3% dibandingkan periode sama tahun lalu 13,52 juta ton. Perseroan menargetkan produksi sebesar 54-56 juta ton untuk tahun 2014. Perseroan dapat menjual 14,47 juta ton atau naik 4% dari tahun sebelumnya. Pada kuartal ini, tambang batubara Balangan mulai beroperasi secara komersial dengan menjual 53.274 ton ke pelanggan di Thailand, sementara produksinya mencapai 77.335 ton. Tripatra Engineers & Contractors Indonesia, anak usaha Indika Energy (INDY), menyiapkan dana sebesar USD 330 juta untuk mengembangkan kompleks Jangkrik, sebuah proyek lapangan gas di lepas pantai Selat Makassar. Dana tersebut sekitar 30% dari total nilai pengembangan yang mencapai USD 1,1 miliar. Proyek tersebut berdurasi selama 36 bulan. Benakat Integra (BIPI) kembali memperpanjang jangka waktu perjanjian jual beli saham bersyarat (CSPA) dengan Goldwater Indonesia Inc. Perpanjangan dilakukan hingga 2 September 2014. Perpanjangan jangka waktu bertujuan untuk melengkapi syarat-syarat transaksi tersebut. Tahun lalu, perseroan berjanji untuk menjual dan mengalihkan seluruh saham perseroan di Benakat Oil dan Indelberg Indonesia senilai USD 78,5 juta kepada Goldwater. Harum Energy (HRUM) meraih pendapatan sebesar Rp262,4 miliar di 1H14, turun dari Rp465,6 miliar pada periode yang sama tahun 2013. Beban pokok penjualan turun menjadi Rp209,3 miliar dari Rp374,07 miliar sehingga laba kotor turun menjadi Rp53,1 miliar dari Rp90,9 miliar. Laba bersih perseroan turun menjadi Rp19,9 miliar di 1H14 dari Rp26,1 miliar di 1H13. Bumi Resources (BUMI) meraih laba sebesar US$130,09 juta hingga periode Juni 2014, dibandingkan rugi sebesar US$269,73 juta di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan per Juni 2014 turun menjadi US$1,58 miliar, dibandingkan pendapatan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar US$1,86 miliar. Bumi Resources (BUMI) tidak memiliki dana yang cukup untuk membayar kewajibannya senilai US$ 1 miliar lebih dalam 18 bulan ke depan. Menurut Moody's Investors Service, kondisi itu menyebabkan BUMI menjadi salah satu perusahaan tambang paling berisiko dari empat perusahaan tambang besar di Indonesia. Menurut catatan Moody's, keuangan BUMI sangat terbatas. Kondisi ini diperburuk dengan adanya obligasi konversi senilai US$ 375 juta yang jatuh tempo hari ini (5/8) dan pembayaran semester pertama pinjaman senilai US$ 150 juta kepada China Development Bank Corp yang jatuh tempo besok lusa (6/8). BUMI tidak memiliki kapasitas internal untuk membiayai sejumlah utangnya yang akan segera jatuh tempo. Bumi Resources (BUMI) terus bernegosiasi dengan pemegang obligasi senilai US$375 juta untuk memperpanjang jatuh tempo dari semula tanggal 5 Agustus 2014 menjadi secepatnya April 2018. Perseroan memiliki tenggat waktu untuk mencapai kesepakatan mengenai ketentuan dan persyaratan baru atas obligasi konversi tersebut hingga 12 Agustus 2014, sedangkan pembayaran pokok akan dilakukan paling cepat pada April 2018. Tingkat suku bunga diharapkan dapat dikurangi hingga 7% per tahun. Bumi Resources Minerals (BRMS) hingga Juni 2014 mengalami penurunan pendapatan menjadi US$9,04 juta dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya sebesar US$10,31 juta. Beban usaha turun jadi US$3,68 juta dari tahun sebelumnya sebesar US$5,62 juta dan laba usaha naik jadi US$5,36 juta dari laba usaha tahun sebelumnya sebesar US$4,69 juta. Beban lain-lain naik jadi US$99,21 juta dari tahun sebelumnya sebesar US$42,18 juta. BRMS mencatat rugi neto sebesar US$82,14 juta di 1H14, naik dari tahun sebelumnya sebesar US$38,76 juta. Exploitasi Energi (CNKO) mencatatkan penurunan pendapatan usaha hingga Juni 2014 menjadi Rp735,34 miliar dari pendapatan usaha setahun sebelumnya yang sebesar Rp873,17 miliar. Selain itu,
perseroan membukukan penurunan laba bersih semester I 2014 menjadi Rp9,05 miliar dari laba bersih setahun sebelumnya yang sebesar Rp33,08 miliar. Sugih Energy (SUGI) mencatat laba bersih sebesar US$1,73 juta di 1H14, dari sebelumnya rugi US$4,09 juta di periode yang sama tahun lalu. Pendapatan usaha perseroan turun menjadi US$2,04 juta dari sebelumnya Rp4.75 juta di semester pertama tahun lalu. Laba bersih SUGI ditopang oleh pencapaian perseroan dalam menekan beban pokok pendapatan dari sebelumnya US$4,39 juta di semester pertama tahun lalu menjadi US$103.301. Selain itu, beban usaha perseroan juga turun dari US$1,75 juta di 1H13 menjadi US$1,24 juta di 1H14. J Resources (PSAB) berencana membagikan saham bonus dengan rasio 1:6 sebesar Rp 453,6 miliar yang berasal dari kapitalisasi agio saham per 31 Desember 2013. Dengan demikian setiap pemegang saham yang memiliki 1 saham lama dengan akan memperoleh 6 saham bonus. Garda Tujuh Buana (GTBO) membukukan penjualan sebesar US$20,06 juta hingga Juni 2014 naik tajam dibandingkan penjualan periode sama tahun sebelumnya yang US$8,64 juta. Dari bottom line, perseroan mencatatkan rugi bersih mencapai US$646,88 ribu dari laba berish tahun sebelumnya US$783,11 ribu. Sawit Sumbermas (SSMS) membukukan kenaikan penjualan menjadi Rp1,12 triliun hingga Juni 2014 dari penjualan di periode sama tahun sebelumnya yang Rp891,66 miliar. Perseroan mencatatkan kenaikan laba tahun berjalan menjadi Rp391,20 miliar dari laba tahun berjalan sebelumnya Rp223,97 miliar. Wijaya Karya (WIKA) berencana menerbitkan surat utang berjangka menengah (MTN) sebesar Rp 500-600 miliar pada semester II-2014. Dana hasil emisi surat utang tersebut dialokasikan untuk membiayai ekspansi dan investasi dalam jangka panjang. Perseroan siap berinvestasi hingga sebesar Rp 10 triliun dalam beberapa tahun mendatang. Terkait penerbitan saham baru, WIKA menargetkan perolehan dana sebesar Rp 3 triliun dengan melepas sekitar 10,15% saham. Rights issue tersebut kemungkinan direalisasikan pada semester II-2015. Kementerian BUMN akan mendorong Kimia Farma (KAEF) untuk membeli saham Phapros. Pembelian saham dapat dilakukan melalui IPO Phapros pada awal 2015. Selain melalui IPO, KAEF dapat membeli saham Phapros lewat mekanisme private placement. Kebijakan pembelian saham tersebut merupakan langkah strategis untuk membangun sinergi dan membentuk induk (holding) BUMN bidang farmasi. Setelah tiga tahun mencatatkan kerugian EBITDA, akhirnya pada semester I/2014, Smartfren Telecom (FREN) dapat membukukan EBITDA positif. Perseroan mencatatkan EBITDA per Juni 2014 sebesar Rp47,9 miliar dan akan trus menjaga posisi EBITDA yang positif ini hingga akhir 2014. Untuk itu perseroan harus menjaga pendapatan dan beban operasional. Perseroan berencana meningkatkan pendapatan pada 2014 sebesar 50% menjadi Rp3,65 triliun dari tahun lalu sebesar Rp2,43 triliun. Sepanjang 6 bulan pertama tahun ini, perseroan meraih pendapatan Rp1,43 triliun naik 26,54% YoY. Pendapatan data berkontribusi paling signifikan yakni Rp 1,13 triliun. Sementara itu, rugi bersih perseroan menjadi Rp 652 miliar, dari periode sama tahun lalu sebesar Rp 830,8 miliar. Smartfren Telecom (FREN) berencana menurunkan utang jatuh temponya pada semester II-2014 sekitar USD 30-40 juta atau setara Rp 345-460 miliar. Pelunasan utang dari China Development Bank (CDB) tersebut akan mengandalkan kas internal atau penerbitan obligasi wajib konversi (OWK) II seri baru. Visi Media Asia (VIVA) menjajaki penerbitan surat utang berkisar USD 105 juta atau Rp 1,2 triliun. Dana ini rencananya akan digunakan untuk membiayai percepatan pelunasan utang. Perseroan memiliki utang
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5 August 2014
5 August 2014 senilai USD 220 juta kepada Credit Suisse. VIVA berkeinginan menerbitan surat utang berdenominasi Rupiah untuk menggantikan utang Dollar Amerika tersebut. Guna menyelesaikan sisa utang kepada Credit Suisse, perseroan juga berkeinginan untuk menjual 10% saham Intermedia Capital (MDIA). Nilai pelepasan saham MDIA diperkirakan USD 105 juta. Matahari Department Store (LPPF) per Juni 2014 membukukan pendapatan bersih Rp2,08 triliun atau meningkat 21,45% dari pendapatan bersih perseroan di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,74 triliun. Kontribusi pendapatan perseroan hingga Juni 2014 berasal dari penjualan eceran yang tercatat sebesar Rp2,08 triliun, penjualan konsinyasi sebesar Rp1,22 triliun, dan pendapatan jasa sebesar Rp24,40 miliar. Laba bersih perseroan di akhir Juni 2014 juga ikut mengalami peningkatan hingga 36,53%, yakni dari sebelumnya Rp264,94 miliar di akhir Juni 2013 menjadi Rp361,72 miliar. Express Transindo Utama (TAXI) mencatat laba bersih sebesar Rp79,10 miliar pada 1H14 atau meningkat 30,54% dari pencapaian laba bersih di 1H13 yakni senilai Rp60,59 miliar. Kenaikan laba bersih ditopang oleh pertumbuhan pendapatan perseroan di semester I tahun 2014 menjadi Rp408,98 miliar atau meningkat 23,41% YoY. Express Transindo Utama (TAXI) berencana untuk menambah 150 unit bus pariwisata dan 300 unit tambahan untuk taksi premium pada semester II-2014. Perseroan menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 20% di akhir tahun ini. Holcim Indonesia (SMCB) mencatat peningkatan pendapatan hampir 10% selama enam bulan pertama tahun 2014 menjadi Rp 4,93 triliun dari pencapaian sebelumnya Rp 4,48 triliun pada periode yang sama tahun 2013. Pendapatan tersebut ditopang oleh peningkatan volume penjualan 3 persen di pasar domestik dan peningkatan harga jual. Peningkatan kapasitas produksi dari pabrik baru di Tuban yang beroperasi pada Juni lalu, menjadi modal bagi Holcim Indonesia untuk mendorong pertumbuhan pendapatan dari penjualan sampai akhir tahun ini. Indopoly Swakarsa (IPOL) hingga Juni 2014 mengalami penurunan penjualan menjadi US$113,61 juta dibandingkan dengan penjualan pada periode sama tahun sebelumnya sebesar US$116,78 juta. Beban pokok turun menjadi US$94,58 juta dari beban pokok tahun sebelumnya sebesar US$96,65 juta dan laba kotor turun menjadi US$19,02 juta dari laba kotor tahun sebelumnya sebesar US$20,12 juta. Laba periode berjalan turun menjadi US$2,14 juta dari laba periode berjalan tahun sebelumnya US$3,53 juta. Multi Indocitra (MICE) mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp239,53 miliar hingga periode Juni 2014 turun dibandingkan penjualan bersih periode sama tahun sebelumnya yang Rp279,59 miliar. Pada semester pertama 2014, perseroan mencatatkan penurunan laba bersih menjadi Rp12,77 miliar dari Rp20,14 miliar periode sama tahun sebelumnya. Surya Semesta Internusa (SSIA) meraih laba semester I 2014 sebesar Rp241,21 miliar, turun jika dibandingkan dengan laba tahun sebelumnya sebesar Rp399,67 miliar. Pendapatan usaha turun menjadi Rp2,18 triliun dari pendapatan tahun sebelumnya sebesar Rp2,35 triliun. Laba perseroan tertekan oleh beban umum yang naik menjadi Rp208,89 miliar dari Rp166,73 miliar serta beban lainnya yang naik menjadi Rp55,81 miliar dari Rp2,66 miliar. Saraswati Griya Lestari (HOTL) mencatatkan penurunan pendapatan hingga Juni 2014 menjadi Rp51,61 miliar dibandingkan pendapatan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp83,66 miliar. Penurunan pendapatan tersebut menyebabkan laba usaha turun menjadi Rp2,24 miliar dari laba usaha setahun sebelumnya Rp15,93 miliar. Saratoga Investama (SRTG) mencetak laba bersih Rp541,51 miliar
pada semester I/2014, meningkat 242,13% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp158,27 miliar. Pertumbuhan laba bersih ini terutama didorong oleh laba yang dhasilkan oleh sejumlah perusahaan investasi SRTG serta peningkatan produksi dari bisnis kilang minyak. Perseroan akan terus membuka peluang investasi baru dan mendorong perusahaan investasi di bawah SRTG untuk semakin berkembang agar dapat meningkatkan nilai perusahaannya. Di samping itu, perseroan juga mencatatkan pertumbuhan laba yang signifikan yakni sebesar 165,29% dari Rp1,16 triliun pada 1H13 menjadi Rp3,09 triliun pada 1H14. Perseroan juga memperoleh bagian neto atas laba entitas asosisasi sebesar Rp501,4 miliar pada semester I/2014, naik 71,65% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp292,12 miliar. Asuransi Bina Dana Artha (ABDA) pada semester I/2014 membukukan premi bruto senilai Rp726,9 miliar atau tumbuh 12% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp644,39 miliar. Pertumbuhan premi tersebut mendorong kenaikan laba bersih menjadi Rp94,74 miliar dari Rp91 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Hingga akhir tahun perseroan menargetkan pertumbuhan premi dan laba sekitar 15%20%. Hasil investasi perseroan juga tercatat mengalami kenaikan menjadi Rp52,72 miliar dari sebelumnya Rp33,81 miliar. Wahana Ottomitra Multiartha (WOMF) sepanjang semester I/2014 menyalurkan pembiayaan senilai Rp2,7 triliun. Hingga akhir tahun ini, perseroan menargetkan total pembiayaan mencapai Rp6 triliun. Dari jumlah pembiayaan yang disalurkan sepanjang semester pertam tahun ini, kontribsi refinancing mobil masih terbilang kecil. Sementara pembiayaan motor mencapai angka 280.000 unit dengan sepeda motor merek Honda yang masih mendominasi pembiayaan. Untuk pembiayaan sepeda motor, WOMF memprediksi akan menembus angka 7,7 juta unit dari tahun lalu sebesar 7,7 juta unit. Radana Bhaskara Finance (HDFA) memperoleh pinjaman sebesar Rp 100 miliar dari Bank Kalsel. Dana itu rencananya digunakan untuk membiayai bisnis kendaraan bermotor perseroan. Pinjaman tersebut bertenor 36 bulan terhitung sejak penarikan pinjaman. HDFA menargetkan pembiayaan kendaraan bermotor sebesar Rp 1,64 triliun tahun ini, meningkat 29% dibandingkan tahun lalu senilai Rp 1,27 triliun. Rencana MNC Kapital Indonesia (BCAP) untuk meningkatkan kepemilikan sahamnya dalam Bank ICB Bumiputera (BABP) akhirnya terlaksana. Pada Maret 2014, BCAP memiliki 25% saham BABP dan 4 bulan kemudian meningkat menjadi 39,75%. Transaksi pembelian 1,73 miliar saham dilakukan pada 25 Juli 2014 dengan harga pembelian Rp160 saham sehingga total transaksi sekitar Rp276,8 miliar. Bank Mutiara (BCIC) hingga Juni 2014 meraih laba sebesar Rp45,92 miliar dari rugi sebesar Rp611,57 miliar periode sama setahun sebelumnya. Pendapatan bunga per Juni 2014 turun tipis menjadi Rp615,60 miliar dari pendapatan bunga setahun sebelumnya sebesar Rp619,52 miliar, sedangkan jumlah pendapatan operasional lainnya per Juni 2014 naik menjadi Rp112,36 miliar dari pendapatan operasional setahun sebelumnya sebesar Rp37,65 miliar. Jumlah beban operasional per Juni 2014 turun menjadi Rp106,68 miliar dari jumlah beban operasional setahun sebelumnya yang sebesar Rp778,04 miliar. Bank Tabungan Negara (BBTN) menargetkan pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sekitar 17% hingga 18% pada tahun 2014, lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Beberapa faktor penyebab penurunan target pertumbuhan KPR perseroan, yakni masalah kondisi likuiditas, kondisi ekonomi global, dan kondisi politik. Bank Central Asia (BBCA) menyatakan siap untuk mengembangkan BCA Life, anak usahanya yang bergerak di bidang asuransi jiwa. BCA Life telah mendapatkan izin operasional dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan diperkirakan akan memulai kegiatan operasionalnya pada 3Q14. BBCA telah menyiapkan modal awal sebesar Rp100 miliar hingga Rp200 miliar untuk kegiatan operasional BCA Life.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5 August 2014 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
98,36 3,84 1288,64 18500,00 22400,00 68,10 71,81 810,00 2349,00 665,50 728,61
0,07 0,00 0,34 95,00 -50,00 1,05 0,62 -2,50 3,50 -2,00 -4,89
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
47 0,08
13.687 1.073
Change (IDR) 482 -47
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 16569,28 4383,89 6677,52 2328,02 1215,52 24600,08 5119,25 15474,50 1875,80 3318,40
Change %Day %YTD 0,46 -0,04 0,72 4,96 -0,02 -1,06 1,74 5,13 1,40 10,12 0,28 5,55 0,60 19,77 -0,31 -5,01 0,67 0,47 -0,78 4,77
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2014E 2015F 2,75 2,54 3,36 3,03 1,85 1,75 1,21 1,09 2,46 2,16 1,37 1,27 2,91 2,58 1,50 1,41 2,18 2,03 1,34 1,27
Market Cap (USD Bn) 4.797,8 6.905,2 1.357,2 2.590,9 1.559,7 1.898,9 406,9 2.869,2 332,1 434,0
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 11.761,00 15.785,03 114,68 9.436,73 10.973,37 19.835,51 1.903,27 3.677,61 11,41
Change -42,00 -5,19 0,06 6,01 13,66 45,97 0,00 3,11 0,03
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2014E 2015F 14,63 13,54 21,14 17,67 13,98 12,86 8,76 7,76 20,31 16,11 11,42 10,49 16,53 14,10 17,48 15,60 16,70 15,38 14,63 13,43
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,09 1,34 0,01 0,80 0,93 1,69 0,16 0,31 0,10
Change 0,0003 -0,0001 0,0000 -0,0001 -0,0004 0,0003 0,0000 0,0004 0,0002
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.50 0.15 0.10 0.50 6.00
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 7.80 0.50 0.17 0.15 0.15 4.11
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5 August 2014 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (US$) GDP (IDR Tn)
SBI
Jul'14
Jun'14
2.94 4.53 0.93 107.68 2,401,247.50
1.99 6.70 0.43 107.68 2,401,247.50
Description SBI (9M) SBIS (9M)
Rate (%) 7,09418 7,09418
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 05 Aug* 05 Aug* 05 Aug* 06 Aug* 07 Aug* 07 Aug* 07 Aug* 07 Aug* 08 Aug* 08 Aug* 08 Aug* 08 Aug*
Agenda Indonesia GDP YoY Indonesia GDP QoQ US Factory Orders US Trade Balance Indonesia Foreign reserves Indonesia Net Foreign Assets US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US Consumer Credit US Unit Labor Costs US Wholesale Inventories MoM US Wholesale Trade Sales MoM
Expectation Turun menjadi 5.20% dari 5.21% Naik menjadi 2.63% dari 0.95% Naik menjadi 0.6% dari -0.5% Defisit naik menjadi $44.9 bn dari $44.4 Bn --Naik menjadi 304 ribu dari 302 ribu Turun menjadi 2500 ribu dari 2539 ribu Turun menjadi $18.65 Bn dari $19.60 Bn Turun menjadi 1.2% dari 5.7% Naik menjadi 0.7% dari 0.5% Naik menjadi 0.8% dari 0.7%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock ASII IJ UNVR IJ PGAS IJ TLKM IJ UNTR IJ EXCL IJ BBCA IJ TBIG IJ SCMA IJ MNCN IJ
LAGGING MOVERS Price 7900 31475 6100 2690 23900 5775 11725 8900 3980 2780
Change (%)
Index pt
2.27 2.36 3.39 1.51 4.37 6.94 1.08 7.23 4.74 6.31
7.63 5.96 5.22 4.34 4.02 3.45 3.29 3.10 2.84 2.52
Stock
Price
BBRI IJ KLBF IJ INTP IJ IIKP IJ INVS IJ BMTR IJ AALI IJ PWON IJ ANTM IJ ACES IJ
10975 1655 24350 1400 1420 1865 26250 401 1220 900
Change (%)
Index pt
-2.01 -4.34 -2.40 -22.22 -5.96 -2.86 -1.69 -3.37 -3.94 -2.70
-5.92 -3.79 -2.38 -1.45 -0.97 -0.84 -0.76 -0.73 -0.51 -0.46
UPCOMING IPO'S Company
Business
IPO Price (IDR)
Issued Shares (Mn)
Offering Date
Listing
Underwriter
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5 August 2014 5 August 2014 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 8.18 1.62 20.00 2.00 7.00 28.00 800.00 400.00 200.00 4.25 5.00 115.00 2.50 7.50 1.51 12.00 1.00 20.00 51.00 105.00
PANR ETWA DPNS MDRN GEMA DART GGRM LION LMSH AMRT SMAR PANS DGIK RUIS KIAS PUDP IPOL IKBI SCMA RDTX
Status Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend
CUM Date 04 Aug-14 04 Aug-14 04 Aug-14 04 Aug-14 04 Aug-14 06 Aug-14 06 Aug-14 06 Aug-14 06 Aug-14 07 Aug-14 08 Aug-14 11 Aug-14 12 Aug-14 12 Aug-14 12 Aug-14 14 Aug-14 15 Aug-14 18 Aug-14 18 Aug-14 22 Aug-14
Ratio 15:22 25:33 20:31
EXC. Price (IDR) 100.00 900.00 250.00
EX Date 05 Aug-14 05 Aug-14 05 Aug-14 05 Aug-14 05 Aug-14 07 Aug-14 07 Aug-14 07 Aug-14 07 Aug-14 08 Aug-14 11 Aug-14 12 Aug-14 13 Aug-14 13 Aug-14 13 Aug-14 15 Aug-14 18 Aug-14 19 Aug-14 19 Aug-14 25 Aug-14
Recording 07 Aug-14 07 Aug-14 07 Aug-14 07 Aug-14 07 Aug-14 11 Aug-14 11 Aug-14 11 Aug-14 11 Aug-14 12 Aug-14 13 Aug-14 14 Aug-14 15 Aug-14 15 Aug-14 15 Aug-14 19 Aug-14 20 Aug-14 21 Aug-14 21 Aug-14 27 Aug-14
Payment 21 Aug-14 21 Aug-14 21 Aug-14 21 Aug-14 21 Aug-14 25 Aug-14 25 Aug-14 25 Aug-14 25 Aug-14 26 Aug-14 27 Aug-14 27 Aug-14 22 Aug-14 29 Aug-14 29 Aug-14 29 Aug-14 03 Sep-14 04 Sep-14 05 Sep-14 10 Sep-14
CORPORATE ACTIONS Stock BABP BCAP BUMI
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue
CUM Date 27-Jun-14 27-Jun-14 07-Jul-14
EX Date 30-Jun-14 30-Jun-14 08-Jul-14
Trading Period 04 Jul – 21 Aug’14 04 Jul – 21 Aug’14 15 Jul – 01 Sep’14
GENERAL MEETING Emiten SAFE CMNP SIMA FPNI PSKT PSAB PNBN HEXA
AGM/EGM RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date
Agenda
08-Aug-14 13-Aug-14 18-Aug-14 26-Aug-14 26-Aug-14 29-Aug-14 01-Sep-14 02-Sep-14
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2014 5 August 5 August 2014
ASII
TRADING BUY
S1
7650
R1
8000
S2
7300
R2
8350
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
ASII - Daily 04/08/2014 Open 7700, Hi 7900, Lo 7550, Close 7900 (2.3%) Auto Trading System(0.19,0.039) = 7,955.00, Fractal Up = 7,900.00, Fractal Down = 7,450.00, MA(Close,5) = 7,745.00, MA1(Close,8) = 7,712.50, MA2(Close 8,400 64,681,200 7,955 7,914.17 8,000 7,900 7,900
7900
7,745 7,712.5 7,600 7,661.67 7,450
• MACD line dan signal line indikasi positif
7,255.83 7,200
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
6,800
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
6,400
• RSI berada dalam area netral
February March April May ASII - Stochastic %D(5,3,3) = 48.77, Stochastic %K = 60.26, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
Jun
Jul
August 100.0 90.0 80 80.0 60.2564 70.0 60.2564 60.0 50.0 48.7749 40.0 48.7749 30.0 20.0 20 10.0
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp7850-Rp8350
ASII - MACD (6,9) = 37.45, Signal() = 31.73 120.0 80.0 37.4507 40.0 31.7274
• Entry Rp7900, take Profit Rp8350
0.0 -40.0
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 49.66 37.5 51.4 7585 7745
INDF
TRADING BUY
S1
7050
R1
7250
S2
6800
R2
7500
Sinyal
ASII - TSI(3,5,3) = 51.45
Positif Positif Positif Positif Positif
80.0 60.0 51.4517 41.457 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
INDF - Daily 04/08/2014 Open 6950, Hi 7175, Lo 6950, Close 7175 (1.4%) Auto Trading System(0.19,0.039) = 6,910.63, Fractal Up = 7,150.00, Fractal Down = 6,900.00, MA(Close,5) = 7,075.00, MA1(Close,8) = 7,059.38,
7,800
Closing Price
7175
7,600
7,400 9,912,900 7,237.72 7,175 7,200 7,150
• MACD line dan signal line indikasi positif
7,075 7,059.38 7,000 7,041.67
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
6,910.63 6,900 6,800
• Candle chart indikasi sinyal positif
6,714.78 6,600
• RSI berada dalam area netral
February March April May INDF - Stochastic %D(5,3,3) = 81.55, Stochastic %K = 91.07, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Harga berada dalam area upper band Prediksi
• Trading range Rp7150-Rp7500
INDF - MACD (6,9) = 21.55, Signal() = 18.01
• Entry Rp7175, take Profit Rp7475
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 69.85 21.6 33.5 6976 7075
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
Jun
Jul
91.0714 August 91.0714 100.0 81.5476 90.0 81.5476 80.0 70.0 80 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 80.0 60.0 40.0 21.5501 20.0 18.0065 0.0 -20.0 -40.0 -60.0
INDF - TSI(3,5,3) = 33.45 80.0 60.0 40.0 33.4463 22.8422 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2014 5 August 5 August 2014
PGAS
TRADING BUY
S1
5850
R1
6250
S2
5450
R2
6650
Closing Price
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
23,355,200 PGAS - Daily 04/08/2014 Open 5775, Hi 6100, Lo 5700, Close 6100 (3.4%) Auto Trading System(0.19,0.039) = 5,606.00, Fractal Up = 6,125.00, Fractal Down = 5,725.00, MA(Close,5) = 6,035.00, MA1(Close,8) = 5,996.886,400 6,211.87 6,125 6,100 6,035 6,000 5,996.88
6100
5,846.67 5,725 5,606 5,600
• MACD line dan signal line indikasi positif
5,305.63 5,200
• Stochastics fast line & slow indikasi positif 4,800
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif 4,400
• RSI berada dalam area netral
February March April May PGAS - Stochastic %D(5,3,3) = 74.35, Stochastic %K = 68.87, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
Jun
Jul
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp6050-Rp6350
August 80 100.0 74.3464 90.0 74.3464 80.0 70.0 68.8726 60.0 68.8726 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0
PGAS - MACD (6,9) = 43.14, Signal() = 46.63 60.0 46.6299 43.1367 40.0
• Entry Rp6100, take Profit Rp6350
20.0 0.0
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 88.20 43.1 23.4 5759 6035
SMGR
TRADING BUY
S1
16450
R1
16900
S2
15950
R2
17400
Closing Price
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
-20.0 -40.0 PGAS - TSI(3,5,3) = 23.44
80.0 60.0 40.0 35.6673 23.4448 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
SMGR - Daily 04/08/2014 Open 16575, Hi 16825, Lo 16350, Close 16725 (0.9%) Auto Trading System(0.19,0.039) = 15,829.72, Fractal Up = 17,150.00, Fractal Down = 15,925.00, MA(Close,5) = 16,690.00, MA1(Close,8) = 18,000 14,370,200 17,707.7 17,400 17,150 16,725 16,709.4 16,800 16,690 16,653.3
16725 • MACD line dan signal line indikasi positif
16,200 15,925 15,829.7 15,600
• Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
15,000 14,809.8
• Candle chart indikasi sinyal positif
14,400
• RSI berada dalam area netral
13,800 February March April May SMGR - Stochastic %D(5,3,3) = 62.36, Stochastic %K = 59.18, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp16675-Rp17375
SMGR - MACD (6,9) = 43.66, Signal() = 59.67
• Entry Rp16725, take Profit Rp17375
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 74.12 43.7 -3.1 16259 16690
Sinyal
Jun
Jul
August 100.0 80 90.0 62.3583 80.0 62.3583 70.0 60.0 59.1837 50.0 59.1837 40.0 30.0 20.0 20 10.0 240.0 180.0 120.0 59.6668 60.0 43.6572 0.0 -60.0 -120.0 -180.0
SMGR - TSI(3,5,3) = -3.14
Positif Positif Positif Positif Positif
80.0 60.0 40.0 20.0 1.12788 0.0 0.00000 -3.13911 -20.0 -40.0 -60.0 Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2014 5 August 5 August 2014
TLKM
TRADING BUY
S1
2625
R1
2725
Trend Grafik
S2
2500
R2
2850
TLKM - Daily 04/08/2014 Open 2600, Hi 2700, Lo 2590, Close 2690 (1.5%) Auto Trading System(0.19,0.039) = 2,551.39, Fractal Up = 2,710.00, Fractal Down = 2,545.00, MA(Close,5) = 2,648.00, MA1(Close,8) = 2,657.502,800 212,200,70 2,743.32 2,710 2,690 2,700 2,657.5 2,648 2,637 2,600
Closing Price
2690
Major
Up
Minor
Up
2,551.39 2,545 2,500
• MACD line dan signal line indikasi positif
2,456.68 2,400
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
2,300
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
2,200
• RSI berada dalam area netral
2,100 February March April May TLKM - Stochastic %D(5,3,3) = 58.92, Stochastic %K = 69.70, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
Jun
Jul
August 80 90.0 69.697 80.0 70.0 69.697 60.0 58.9226 50.0 58.9226 40.0 30.0 20.0 20 10.0
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp2680-Rp2850
TLKM - MACD (6,9) = 9.52, Signal() = 9.23
30.0
• Entry Rp2690, take Profit Rp2840
20.0 9.52133 10.0 9.23453 0.0
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 66.03 9.5 13.1 2600 2648
BMRI
TRADING BUY
S1
10100
R1
10350
S2
9850
R2
10600
Closing Price
-10.0
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
-20.0 100.0 80.0
TLKM - TSI(3,5,3) = 13.07
60.0 40.0 13.0741 20.0 9.94123
0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
BMRI - Daily 04/08/2014 Open 10225, Hi 10275, Lo 10025, Close 10275 (0.2%) Auto Trading System(0.19,0.039) = 10,838.50, Fractal Up = 10,750.00, Fractal Down = 9,625.00, MA(Close,5) = 10,390.00, MA1(Close,8) = 10,481.25 38,622,300 10,956.8 10,838.5 10,800 10,750 10,481.3 10,436.7 10,390 10,200 10,275
10275 • MACD line dan signal line indikasi positif
Ulasan
9,625 9,600 9,570.66
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
9,000
• Candle chart indikasi sinyal positif
8,400
• RSI berada dalam area netral
7,800 February March April May BMRI - Stochastic %D(5,3,3) = 23.07, Stochastic %K = 24.13, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
• Trading range Rp10225-Rp10600
BMRI - MACD (6,9) = -10.85, Signal() = 7.03
• Entry Rp10275, take Profit Rp10600
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 53.20 -10.9 -50.4 10264 10390
Sinyal Positif Positif Positif Positif Negatif
Jun
Jul
August 100.0 90.0 80.0 80 70.0 60.0 50.0 24.127 40.0 24.127 30.0 23.0688 20.0 23.0688 20 100.0 80.0 60.0 40.0 20.0 7.03486 0.0 -10.852 -20.0 -40.0
BMRI - TSI(3,5,3) = -50.39 80.0 60.0 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -30.2146 -40.0 -50.3938 Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5 August 2014 5 August 2014 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
26250 2115 2100
26250 2115 2100
25850 2200 2170
25025 2015 2035
25850 2080 2080
26675 2145 2125
27500 2210 2170
Negatif Positif Positif
Negatif Positif Positif
Negatif Positif Positif
29350 2400 2395
25600 1995 1985
Trading Sell 191 BUMI Trading Sell 12500 PTBA 1235 ADRO Trading Buy Trading Buy 3500 MEDC Trading Buy 4000 INCO Trading Sell 1220 ANTM Trading Sell 1400 TINS Basic Industry and Chemicals 16725 SMGR Trading Buy Trading Sell 24350 INTP 2975 SMCB Trading Sell
191 12500 1235 3500 4000 1220 1400
185 11850 1320 3565 4130 1180 1310
173 10750 1125 3415 3845 1180 1305
185 11800 1190 3465 3940 1210 1365
197 12850 1255 3515 4035 1240 1425
209 13900 1320 3565 4130 1270 1485
Negatif Negatif Positif Positif Positif Negatif Negatif
Negatif Negatif Positif Positif Positif Negatif Negatif
Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif
196 11700 1305 3700 4025 1270 1505
126 10250 1080 3250 3525 1070 1230
16725 24350 2975
17375 23750 2850
15975 22275 2850
16450 23750 2935
16925 25225 3020
17400 26700 3105
Positif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif
17150 27500 3100
14925 22350 2520
7900 1750
7900 1750
8350 1660
7325 1660
7675 1725
8025 1790
8375 1855
Positif Negatif
Positif Negatif
Positif Negatif
8050 1945
7125 1705
7175 54400 31475 1655
7175 54400 31475 1655
7475 54900 32125 1625
6800 52500 28175 1555
7025 53700 30150 1625
7250 54900 32125 1695
7475 56100 34100 1765
Positif Positif Positif Negatif
Positif Positif Positif Negatif
Positif Positif Positif Negatif
7150 54475 33000 1800
6700 51650 29250 1600
Property, Real Estate and Building Construction Trading Buy 1575 1575 BSDE Trading Buy 2285 2285 PTPP Trading Sell 2615 2615 WIKA Trading Buy 3060 3060 ADHI
1540 2225 2550 3155
1485 2125 2550 2960
1540 2225 2595 3025
1595 2325 2640 3090
1650 2425 2685 3155
Positif Positif Negatif Positif
Positif Positif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif
1685 2420 2860 3420
1425 1755 2145 2620
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Buy 6100 PGAS Trading Sell 6400 JSMR Trading Sell 3975 ISAT Trading Buy 2690 TLKM 3900 CMNP Trading Sell
6100 6400 3975 2690 3900
6350 6250 3750 2840 3840
5425 5925 3385 2510 3750
5825 6250 3745 2620 3840
6225 6575 4105 2730 3930
6625 6900 4465 2840 4020
Positif Negatif Negatif Positif Negatif
Positif Negatif Negatif Positif Negatif
Positif Positif Negatif Positif Negatif
6125 6500 4150 2710 4200
5275 5800 3580 2405 3325
10275 10975 5125 11725 1050
10600 10700 5325 12000 1090
9850 10075 4885 10425 1015
10100 10700 5025 11200 1040
10350 11325 5175 11975 1065
10600 11950 5325 12750 1090
Positif Negatif Positif Positif Positif
Positif Negatif Positif Positif Positif
Negatif Negatif Positif Positif Negatif
11000 12200 5300 11800 1230
9625 9850 4740 10700 1005
23900 2895
24575 2775
21775 2765
23175 2855
24575 2945
25975 3035
Positif Negatif
Positif Negatif
Positif Negatif
25350 3500
21975 2675
Ticker
Rec
Agriculture Trading Sell AALI Trading Buy LSIP SGRO Trading Buy
04/08/14
Support S2 S1
Resistance R1 R2
1 Month High Low
Mining
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Buy INDF Trading Buy GGRM Trading Buy UNVR Trading Sell KLBF
Finance Trading Buy 10275 BMRI Trading Sell 10975 BBRI Trading Buy 5125 BBNI Trading Buy 11725 BBCA Trading Buy 1050 BBTN Trade, Services and Investment Trading Buy 23900 UNTR Trading Sell 2895 MPPA
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.