Daily N ws
Market Snapshot
Wednesday, 13 April 2011 “Invest a few moments in thinking. It will pay good interest.”
• Market Prediction Pada perdagangan hari Selasa (12/4) Indeks Dow Jones ditutup turun 117 point (-0.95%) ke level 12,263.58 setelah Jepang meningkatkan tingkat bahaya nuklirnya ke level tertinggi, turunnya harga minyak dunia, tingginya defisit perdagangan AS melebihi estimasi semula, serta penjualan Alcoa Inc. (AA) yang meleset dari estimasi semula. Minyak light sweet Lymex diperdagangkan turun setelah IEA dan IMF mengatakan bahwa harga diatas $100 per barel mulai berdampak buruk terhadap perekonomian global. IHSG kemarin (12/4) ditutup turun 26 point (-0.71%) 3,719.23 dengan seluruh sektor ikut mengalami penurunan. Asing tercatat melakukan net sell sebesar Rp258 miliar dengan sektor yang paling banyak dijual adalah BUMI, ADRO, INDY, PGAS dan BBRI. Secara teknikal, IHSG ditutup di bawah garis support MA5 yang berada di level 3,733. Waspadai adanya koreksi lanjutan melihat indikator stochastic yang telah bergerak downtrend setelah membentuk deathcross, MACD yang berpotensi membentuk deathcross dengan histogram yang semakin bergerak memendek di area positif, sementara RSI juga bergerak downtrend di area overbought. Pada perdagangan hari ini (13/4), IHSG diperkirakan akan bergerak dikisaran 3,671 – 3,749 dengan saham – saham yang dapat diperhatikan a.l. BBRI, BJBR, dan CTRA.
• News & Analysis BBNI KBLV
: Incar Dana Asabri Rp3 Triliun : Jual Saham First Media TV
KRAS
: Dua Produsen Baja Akan Dirikan Pabrik di Jatim
Major Indices JCI LQ-45
JCI LQ-45
JCI LQ-45
Foreign JCI Top 5 Leading Movers
BBRI (Trading Buy) PTBA (Spec Sell)
Value 3,158,915.00 2,199,218.00
Buy 1.13
Sell 1.41
Close INDF IJ EXCL IJ BDMN IJ BJBR IJ SMMA IJ
5,400 5,800 6,500 1,330 2,275
Chg % 0.93 0.87 0.78 3.10 2.25
Close 56,150 6,850 3,950 48,100 7,050
Chg % -1.14 -1.44 -1.86 -2.53 -0.7
Net (0.27)
JCI Top 5 Lagging Movers ASII IJ BMRI IJ PGAS IJ ITMG IJ BBCA IJ World Indexes
Commodities
BJBR (Spec Buy) TINS (SoS) PGAS (Trading Sell)
Value 3,102.22 2,419.59
Foreign Transaction (in Mn Rp.)
Banking: BI Rate Ditahan 6.75%
CTRA (BoW)
Volume 2,340.95 998.62
Chg % -0.72% -0.84%
Market Cap (in Tn Rp.)
Banking: Bank Rajin Kasih Kredit Sepanjang Kuartal I-2011
• Chart in Focus
Chg (26.61) (5.62)
Turnover (in Mn Rp.)
NIKKEI HANGSENG KOSPI STI DOW JONES FTSE
• Economic & Strategy
Close 3,719.23 664.90
WTI Crude ($/barrel) Gold 100 (USD/t oz) CPO (RM/MT) Coal Newc. (USD/MT) Nickel (USD/MT) Tin (USD/MT) source : Bloomberg
Close 9,558.03 23,976.37 2,089.40 3,138.00 12,263.58 5,964.47
Chg % 0.03% -1.34% -1.55% -0.71% -0.95% -1.47%
Close 106 1,455 3,469 123 26,700 32,550
Chg % -0.24 0.12 1.76 0.98 -3.63 -2.25
PER 17.24 12.90 12.77 10.77 14.09 14.62
News & Analysis
BBNI: Incar Dana Asabri Rp3 Triliun
penandatanganan nota kesepahaman di Jakarta kemarin. (sindo/wf) Comment: kegiatan bank dalam mencari sejumlah dana semakin agresif pada tahun ini. Dalam halnya BNI, apabila kerjasama tersebut berhasil direalisasikan, maka BNI akan mendapat jumlah tambahan DPK sebesar Rp3 Triliun untuk kemudian dapat dialokasikan kedalam bentuk kredit. Hal ini tentu saja akan semakin meningkatkan interest income BNI. Saat ini P/E BNI berada di level 15.46x dengan rata - rata industri sebesar 20.36x. Berdasarkan konsensus analis 19 merekomendasikan Buy, 4 Hold dan 1 Sell dengan target harga rata - rata Rp4,324 per lembar.
Open 3,900
High 3,950
Low 3,875
Close 3,925
KBLV
KBLV: Jual Saham First Media TV Anak usaha PT First Media Tbk (KBLV), PT First Media Television (FMTV,) akan menerbitkan saham baru. Seluruh saham ba ru diterbitkan itu akan dibeli Asia Link Holdings Limited (Asia Link), anak perusahaan CVC Capital Partners Asia Pasific III LP dan CVC Capital Partners Asia Pasific III Paralel Fund. Pembelian saham baru membuat struktur pemegang saham FMTV akan berubah. KLBV yang tadinya menggenggam 99,99% saham FMTV, setelah transaksi tersebut hanya akan menggengam 80%. Sedang sisanya 20% saham dikuasai Asia Link. "KBLV tetap menjadi pengendali FMTV," kata Harianda Noerlan, Sekretaris Perusahaan kepada KONTAN, Selasa (12 /4). (kontan/wf) Comment: aksi korporasi bisnis ini dilakukan agar FMTV dapat menambahkan jumlah dana untuk keperluan ekspansi. Dengan adanya ada ekspansi ini tentu saja akan meningkatkan bisnis perusahaan yang nantinya akan meningkatkan keuangan perusahaan. Dengan meningkatnya keuangan perusahaan tentu saja akan semakin menguntungkan pemilik perusahaan yaitu KBLV dan Asia Link. Diharapkan dengan turunya kepemilikan KBLV sebesar 19.99% akan memberikan efek multiplier terhadap pendapatan perusahaan. P/E KBLV saat ini berada di level 28.08x dengan rata - rata industri sebesar 52.98x.
BBNI
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) membidik dana PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) sebesar Rp3 triliun dalam kerja sama cash management. Dalam kerja sama itu BNI akan memberikan layanan jasa perbankan di antaranya penyaluran pembayaran pensiun dan santunan Asabri secara tunai maupun melalui rekening tabungan BNI. “Dengan kerja sama ini kita berharap, dana Asabri yang masuk ke BNI bisa bertambah, minimal dari dana investasi yang ada di Asabri,Rp3 triliunnya bisa masuk ke BNI,” ujar Direktur Business Banking BNI Krishna Suparto usai
Open 900
High 940
Low 900
Close 920
KRAS
KRAS: Dua Produsen Baja Akan Dirikan Pabrik di Jatim Dua perusahaan produsen baja yaitu PT Krakatau Steel Tbk dan perusahaan asing asal China akan berinvestasi guna membangun pabrik baja di Jawa Timur menyusul besarnya potensi kandungan pasir besi yang dapat diolah sebagai bahan baku komoditas tersebut di provinsi itu. PT Krakatau Steel telah menyampaikan rencananya untuk membangun pabrik di sekitar Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Pasuruan, bahkan Pemprov diharapkan membantu menyediakan lahan sekitar 400 hektare. Sedangkan perusahaan PMA asal China mendirikan pabrik baja di Kabupaten Lamongan. (bisnis/sly)
Open 1,170
High 1,180
Low 1,160
Close 1,170
Comment: Dengan didirikannya pabrik baja di Jatim, diharapkan Indonesia dapat memaksimalkan bahan baku dalam negeri untuk pengolahan baja. Dengan demikian maka industry baja dapat mengurangi pasokan bahan baku biji besi impor atau baja impor, sehingga industry baja dapat berkembang lebih baik. Hal ini tentunya akan sangat berdampak bagi KRAS, karena KRAS merupakan salah satu produsen baja terbesar di Indonesia. Diharapkan dengan masuknya perusahaan asal China, KRAS dapat bersaing dengan tetap mengutamakan kualitas baja. Berdasarkan consensus bloomberg, 3 analis merekomendasikan BUY dengan Target Price Rp. 1.200,-
Economic & Strategy
Banking: Bank Rajin Kasih Kredit Sepanjang Kuartal I-2011 Bank Indonesia (BI) mencatat kredit perbankan tumbuh 25,1% selama kuartal I -2011. BI memandang pertumbuhan kredit tersebut masih sejalan dengan pertumbuhan kredit sesuai Rencana Bisnis Bank (RBB) yang di targetkan sebesar 23%-24%. "Intermediasi perbankan juga semakin membaik tercermin dari pertumbuhan kredit yang terus meningkat, yakni pada Maret 2011 mencapai 25,1% (yoy), ditopang oleh pertumbuhan pada seluruh jenis kredit termasuk kredit kepada UMKM," uj ar Darmin di Gedung BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Selasa (12/4/2011). (Detik/AA) Comment: Kredit perbankan yang tumbuh 25,1% selama Q12011 menurut kami merupakan pencapaian yang cukup baik. Hal ini didukung dengan terjaganya kondisi permodalan dan likuiditas sebagaimana tercermin pada tingginya rasio kecukupan modal (CAR/Capital Adequacy Ratio) pada level 18% dan terjaganya rasio kredit bermasalah (NPL/Non Performing Loan) gross di bawah 5%. Namun demikian, pertumbuhan kredit tersebut hendaknya tidak terlalu tinggi pada kuartal-kuartal berikutnya dan tetap memperhatikan pengelolaan risiko kredit yang baik. Sehingga dengan demikian, kualitas kredit tetap dapat terjaga yang tercemin pada terkendalinya rasio NPL. Selain itu, pemberi an kredit pada sektor yang produktif menurut kami akan memberikan value added pada perekonomian Indonesia secara menyeluruh.
Banking: BI Rate Ditahan 6.75% Bank Indonesia (BI) menahan BI Rate di level 6,75%. Keputusan ini diambil karena masih tingginya ekspektasi inflasi ke depan akibat harga pangan dunia yang tinggi. Demikian disampaikan oleh Gubernur BI Darmin Nasution di kantornya, Jalan Thamrin, Jakarta, Sel asa (12/4/2011). "Inflasi saat ini memang menurun, tapi tekanan ke depan masih tinggi. Ke depan risiko tekanan inflasi masih cuku p tinggi karena harga komoditi internasional, selain itu karena kuatnya permintaan domestik dan tingginya ekspektasi inflasi," jelas D armin. Di 2011 ini, BI memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah 6 -6,5%, dan 6,1-6,6% di 2012. Ditopang investasi dan ekspor yang masih kuat. (detik/wsn) Comment: Keputusan untuk menahan tingkat suku bungan acuan oleh Bank Indonesia di level 6,75% disebabkan untuk menahan tekanan inflasi yang diperkirakan akan terjadi dalam beberapa bulan ke depan melihat semakin meroketnya harga komoditas dan pangan serta terjadinya deflasi pada bulan maret sebesar 0,32 persen sehingga secara year on year (yoy) terjadi inflasi sebesar 6,65 perse n dibawah konsensus para anals yang dikumpulkan Bloomberg sebesar 6,75%. Keputusan menahan BI rate ini tentunya akan berdampak positif terhadap sector perbankan dan property yang sensitif terhadap perubahan tingkat suku bunga.
Charts in Focus BJBR (Spec Buy)
CTRA (BoW)
Level R1 R2 S1 S2
Price 385 400 360 350
Top Buyers BK CS YU AI
Volume 6,575 1,385 1,310 1,228
Top Sellers BW AK DX IN
Volume 7,050 5,044 1,882 1,000
Level R1 R2 S1 S2
Price 1,360 1,390 1,290 1,260
BBRI (Trading Buy)
Level R1 R2 S1 S2
Price 6,250 6,350 6,050 5,950
Top Buyers KZ OD DB LG
Volume 15,860 2,877 2,363 2,289
Top Sellers AK YU DX DH
Price 22,200 22,400 21,900 21,700
Top Buyers YU DP RX YP
Volume 2,784 1,479 190 144
Top Sellers KI CS OD LG
Volume 20,000 14,022 13,060 12,281
Top Sellers ZP CC YP KI
Volume 35,210 21,072 9,907 7,537
Top Sellers GR BK HP KK
Volume 4,126 4,000 3,203 2,756
TINS (SoS)
Volume 20,729 3,815 2,255 1,088
Level R1 R2 S1 S2
Price 2,900 2,975 2,750 2,675
PTBA (Spec Sell)
Level R1 R2 S1 S2
Top Buyers CS HD KZ KK
Top Buyers AI DB CS KZ
Volume 5,582 2,500 2,387 2,241
PGAS (Trading Sell)
Volume 1,970 626 557 493
Level R1 R2 S1 S2
Price 4,025 4,100 3,900 3,800
Top Buyers ZP CS DX KZ
Volume 17,624 15,086 7,023 1,479
Top Sellers ML BW CG DB
Volume 26,421 2,980 2,254 2,209
eTrading Research Betrand Raynaldi Head of Research Cement & Strategist Research Analyst : Andrew Argado Consumer Goods
Budhy S M Siallagan Property & Construction
M Wafi Banking
Teddy Dwitama
Sally Agustina
Linda Lauwira
Wisnu Karto
Research Support : Yessy Amelia
Utfi Humaya
Eva Puspawati
Nurul Tiffani
Fitri Purnamasari
Disclaimer: This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT eTrading Securities. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without n otice. However, none of PT eTrading Securities (“eTS”) and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any represe ntation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opin ions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of eTS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceed ings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither eTS, its affiliated companies or their respective employees or a gents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company men tioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recomm endations herein before they have been provided to you. © PT eTrading Securities 2011.