PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RANCANGAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TEAM GAME TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI POKOK BAHASAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI KELAS XI SMU
TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Sukacono NIM : 041334027
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RANCANGAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TEAM GAME TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI POKOK BAHASAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI KELAS XI SMU
TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Sukacono NIM : 041334027
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini untuk: 1. My Lord Jesus Christ, yang selalu mengasihiku lebih dari yang aku tahu dan selalu menemaniku serta menguatkanku dalam menghadapi lika liku kehidupanku; 2. Bapak Antonius Sukrisno dan Ibu CH Katri kedua orang tuaku tercinta yang telah memberikan welas asih, perhatian dan kasih sayang, serta dukungan kepadaku hingga sampai saat ini; 3. Adikku Yulius Trihandoko dan Tomas Yosi Papy Laya , yang memberikan inspirasi kepadaku agar aku bisa jadi kakak yang baik dan bisa menjadi teladan; 4. Lutvi, Johan dan Adi yang telah banyak membantu dalam banyak hal, memberikan perhatian dengan cacian penuh cinta dan selalu sabar menghadapi aku, terima kasih.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
ÄÉäx |á ÑxtvxyâÄÄ |à |á ÇxäxÜ }xtâÄÉâá saat menjadi diri sendiri mampu meraih kebahagiaan sejati masalah datang untuk mendewasakan kita
jadi harus kita hadapi dan selesaikan Podho dene le mangan sego mosok aku ora iso
Kemarin adalah kamuflase esok adalah halusinasi yang terpenting adalah yang kamu lakukan saat ini
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir yang telah saya tulis ini adalah karya asli saya yang tidak memuat bagian karya orang lain, terkecuali yang telah disebutkan dalam kutipan daftar pustaka sebagaimana layaknya sebuah karya ilmiah.
Yogyakarta, 21 Juli 2011 Penulis
Sukacono
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Sukacono
Nomor Mahasiswa
: 041334027
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : RANCANGAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TEAM GAME TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI POKOK BAHASAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI KELAS XI SMU Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 21 Juli 2011
Yang menyatakan
Sukacono
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK RANCANGAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TEAM GAME TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI POKOK BAHASAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI KELAS XI SMU Sukacono Universitas Sanata Dharma 2011 Makalah ini bertujuan untuk menguraikan rancangan implementasi pembelajaran
cooperative
dengan
model
team
game
tournament
meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran Akuntansi bahasan persamaan dasar akuntansi
untuk pokok
pada siswa kelas XI SMU. Rancangan
penelitian ini merupakan rancangan penelitian tindakan kelas yang bersifat eksploratif dan deskriptif kualitatif. Rancangan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini disusun dalam 1 siklus yang terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Rancangan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen observasi siswa di kelas, instrumen observasi guru di kelas, instrumen observasi kelas dan instrumen refleksi.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE IMPLEMENT DESIGN OF COOPERATIVE STUDY WITH TEAM GAME TOURNAMENT MODEL TO INCREASE STUDENTS’ ACTIVITIES IN STUDYING ACOUNTING OF THE ELEVENTH DEGREE OF SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS, WITH THE TOPIC ACCOUNTING EQUATION Sukacono Sanata Dharma University 2011
The purpose of this research is to describe how the implement design of cooperative learning with team games tournament model to increase students’ activities in studying acounting of the eleventh grade of school students, with the topic: accounting equation. This classroom action research design is a descriptive qualitative method. This research is explorative and qualitative descriptive classroom action research, which was done in one cycle that consists of four steps, namely planning, action, observation, and reflection. The techniques of collecting data were: observation for teacher’s instrument, observation for student’s instrument, observation for class instrument and reflection instrument.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan petunjuk yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul RANCANGAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TEAM GAME TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI POKOK BAHASAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI KELAS XI SMU Tugas akhir ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi. Penulis menyadari bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada: 1.
Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed.,Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2.
Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd.,M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3.
Bapak Laurentius Saptono, S.Pd.,M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan tugas akhir ini.
4.
Laurentius Saptono, S.Pd,. M.Sc selaku Dosen Penguji yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan tugas akhir ini.
5.
Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si. selaku Dosen Penguji yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan tugas akhir ini. x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6.
Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Penguji yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan tugas akhir ini.
7.
Staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan.
8.
Seluruh mahasiswa angkatan 2004 yang juga telah memberi kritik dan saran masukan selama proses diskusi dalam mata kuliah Seminar Proposal Penelitian dan kerjasama yang baik selama ini.
9.
Orangtuaku, Antonius Sukrisno dan CH Katri yang telah memberikan doa, semangat, dukungan materiil, dan dukungan moral buatku selama ini.
10. Keluarga besar
Bapak dan Ibu
Ig Suyatno sedayu yang telah
menyelenggarakan segala kebutuhanku selama aku berkarya melalui paper ini. 11. Komunitas PAK A&B angkatan 2004 yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu, terima kasih atas dukungan dan bantuannya selama ini. 12. Lutfi, johan dan Adi yang selalu mendukungku selama ini.
Yogyakarta, 21 Juli 2011 Penulis
Sukacono
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iii MOTTO ............................................................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. v KATA PENGANTAR ......................................................................................... vi ABSTRAK ................................................................................................... ....... viii ABSTRACT .......................................................................................................... ix DAFTAR ISI........................................................................................................ x DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1 A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................ 8 C. Tujuan Penulisan Makalah ............................................................... 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 10 A. Kajian Teoritis ................................................................................. 10 1. Pembelajaran Kooperatif .............................................................. 10 2. Tipe Pembelajaran Kooperatif ...................................................... 13 3. Pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament ............ 15 4. Keaktifan ....................................................................................... 17 5. Akuntansi .................................................................................... 21 B. Kerangka Berfikir ............................................................................. 22 BAB III PEMBAHASAN ................................................................................ 26 A. Implementasi pembelajaran .............................................................. 26 1. Perencanaan .................................................................................. 27 2. Tindakan ....................................................................................... 32 xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Obserfasi....................................................................................... 34 4. Refleksi......................................................................................... 38 B. Evaluasi kegiatan pembelajaran......................................................... 39 BAB IV PENUTUP ............................................................................................ 40 A. Kesimpulan ....................................................................................... 40 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... .... 42 LAMPIRAN
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN 1. Lampiran 1a lembar observasi prapenelitian siswa 2. Lampiran 1b lembar observasi pra penelitia Guru 3. Lampiran 1c lembar observasi pra penelitia Kelas 4. Lampiran 2a lembar observasi guru 5. Lampiran 2b Instrumen observasi kegiatan guru 6. Lampiran 3a lembar observasi kelas 7. Lampiran 3b Instrumen observasi kelas 8. Lampiran 4a Lembar obserfasi siswa 9. Lampiran 4b Instrumen obserfasi keaktifan siswa 10. Lampiran 4c Instrumen obserfasi keaktifan siswa dalam kelompok 11. Lampiran 5 Rencana pelaksanaan pengajaran (RPP) 12. Lampiran 6a Soal kelompok diskusi 13. Lampiran 6b Kunci soal kelompok diskusi 14. Lampiran 6c Lembar jawab kelompok diskusi 15. Lampiran 7 Soal untuk game 16. Lampiran 8a Soal turnamen 17. Lampiran 8b Kunci soal turnamen 18. Lampiran 8c Lembar jawab soal turnamen 19. Lampiran 8d Lembar sekor turnamen 20. Lampiran 9
Skenario game dan turnamen
21. Lampiran 10 Lembar penilaian afektif dan psikomotorik 22. Lampiran 11 Penilaian evaluasi pembelajaran 23. Lampiran 12 Lembar refleksi siswa 24. Lampiran 13 Lembar refleksi guru 25. Lampiran 12 hand out
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Jabatan guru dikenal sebagai jabatan yang profesional, artinya jabatan ini memerlukan suatu keahlian khusus. Pekerjaan ini tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang tanpa memiliki keahlian sebagai seorang guru. Seorang guru harus menguasai seluk beluk pendidikan dan pengajaran serta ilmu-ilmu lainnya. Setiap akan mengajar, guru perlu membuat persiapan mengajar dalam rangka melaksanakan bentuk tanggung jawabnya sebagai seorang profesional. Setiap guru yang baik harus menguasai pengetahuan yang mendalam dalam spesialisasinya. Penguasaan pengetahuan merupakan syarat yang penting di samping keterampilan lainnya. Seorang guru berkewajiban menyampaikan pengetahuan, pengertian, keterampilan, dan lain-lain kepada siswa-siswinya. Sebagai pribadi, guru harus memiliki sikap-sikap yang disenangi oleh para siswa, oleh orang tua dan oleh masyarakat. Sifat-sifat ini sangat diperlukan agar guru dapat melaksanakan pengajaran secara efektif. Guru yang efektif perlu memahami pertumbuhan dan perkembangan siswa secara komprehensif. Pemahaman ini memudahkan guru untuk menilai kebutuhan murid dan merencanakan tujuan, bahan dan prosedur belajar mengajar dengan tepat. Untuk menyelenggarakan pembelajaran yang
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
berkualitas, sangatlah penting seorang guru mengenal siswa didiknya baik secara individu maupun dalam kelas klasikal. Siswa adalah salah satu komponen dalam pengajaran, di samping faktor guru, tujuan dan metode pengajaran. Dapat dikatakan bahwa siswa adalah komponen terpenting di antara komponen lainnya. Siswa merupakan unsur penentu dalam proses belajar mengajar. Tanpa adanya siswa tidak akan terjadi proses pengajaran. Karena siswa yang membutuhkan pengajaran, maka guru adalah fasilitator siswa dalam memenuhi kebutuhannya. Siswa adalah komponen terpenting dalam hubungan proses belajar mengajar ini. Kelas merupakan pengejawantahan dari bentuk sekolah yang sebenarnya. Proses transfer ilmu pengetahuan sebagai kegiatan utama dalam pengajaran dilakukan di kelas. Interaksi antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran lebih banyak terjadi di kelas. Sebagian besar aktivitas siswa di sekolah berlangsung di kelas. Keadaan kelas yang kondusif dalam proses pembelajaran menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan suatu sekolah menyelenggarakan pendidikan. Seorang guru dituntut mencermati dan memecahkan masalah yang dijumpai dalam proses pembelajaran, karena hal ini sangat mempengarui keberhasilan pembelajaran di kelas. Guru bertanggung jawab untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang ada di kelas, agar tercipta keadaan yang kondusif untuk kegiatan pembelajaran. Hal ini sejalan dengan UndangUndang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dimana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
pendidikan bertujuan mengembangkan potensi peserta didik sehingga menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Kondisi siswa yang sangat beragam diantaranya jenis kelamin, tingkat ekonomi, kemampuan akademik dan karakter siswa dalam satu kelas memunculkan karakteristik yang berbeda-beda. Hal ini menjadi tantangan bagi guru untuk menciptakan lingkungan belajar dan metode mengajar yang menarik dan efektif sehingga proses pembelajaran menjadi lebih bermakna dan berhasil bagi siswa. Lingkungan belajar yang menarik dapat dibentuk melalui interaksi yang baik antara siswa, guru dan bidang yang dipelajari. Dengan sendirinya proses pembelajaran akan lebih menyenangkan dan bermakna. Interaksi antara siswa dan bidang studi yang dipelajari oleh siswa akan banyak dirangsang dan dibantu oleh guru dalam proses belajar mengajar. Keberhasilan kegiatan belajar mengajar dipengaruhi oleh model pembelajaran yang ditampilkan oleh seorang guru. Oleh sebab itu pengetahuan tentang model mengajar dan variasi gaya mengajar bisa menjadi senjata ampuh untuk keberhasilan kegiatan pembelajaran di kelas. Seorang guru harus memiliki berbagai pengetahuan tentang model mengajar supaya mampu memberikan pembelajaran yang tepat untuk disajikan di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Dalam suatu pembelajaran selain berpegang pada prinsip-prinsip umum juga harus merumuskan petunjuk khusus sesuai dengan kekhususan mata pelajaran (Pasaribu dan Simanjuntak, 1983:13). Guru dituntut untuk menerapkan model belajar yang sesuai pada kelas yang dihadapi agar tercipta pembelajaran yang diinginkan. Ketika telah melakukan pemantapan dan memotivasi siswa, ternyata belum cukup ampuh untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran akutansi, guru perlu untuk menilik model mengajar yang dilakukan. Model mengajar yang dilakukan seorang guru melalui ceramah monoton menjadikan siswa bosan dan kurang antusias. Pembelajaran yang terpusat pada guru cenderung mendorong siswa mencapai tujuan belajar secara individu. Karena tidak terlibat secara aktif, tidak jarang daya konsentrasi siswa menurun selama mengikuti proses pembelajaran. Pembelajaran demikian cenderung membentuk individu kurang menghargai kebersamaan dengan orang lain, dimana kita tahu konsep dasar manusia tidak dapat hidup dengan orang lain. Berdasarkan pengalaman saya selama menjadi Guru praktikan saat menempuh mata kuliah program pengalaman lapangan (PPL) II, masih ada kendala-kendala untuk menciptakan proses pembelajaran yang tepat sasaran dan evektif. Secara umum, para siswa belum menunjukan kerja yang obtimal dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dalam mata pelajaran akuntansi. Hal ini dapat ditunjukan aktifitas mereka selama mengikuti pembelajaran belum sungguh-sungguh. Respon yang masih kurang, terlihat dari tidak adanya siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
yang mengangkat jari saat guru mengajukan pertanyaan. Siswa menjawab setelah ditunjuk oleh guru, sehingga jawaban yang diutarakan merupakan jawaban yang dipaksa karena tuntutan guru. Antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran akuntansi juga masih kurang, ada satu siswa yang sedang melamun saat pembelajaran akuntansi berlangsung. Ketika Guru menerangkan didepan, saya mendapati beberapa siswa kurang memperhatikan penjelasan guru. Fakta juga menunjukan bahwa ada sekitar 10 siswa dari 40 yang sedang asik berbicara sendiri disaat pembelajaran akuntansi. Saya mencatat sampai akir pembelajaran hanya ada sekitas 3 orang yang bertanya kepada Guru, dimana pertanyaaan yang disampaikan hanya sifatnya meminta penegasan, biasanya mengenai kata yang kurang jelas di papan tulis. Gaya mengajar Guru yang cendrung statis dengan ceramah dan latihan soal,seperti kurang berkenan dihati siswa. Dapat dipahami pula bahwa tingkat kedewasaan mereka saat ini memberikan tututan diri untuk mencari porsi kesenangan lebih. Mereka merasa bosan dan suntuk dengan metode yang diberikan. Selama pembelajaran berlangsung, saya mengamati ada sekitar 3 sampai 5 anak yang meminta izin keluar kelas untuk kekamar kecil yang intensitas waktunya lama. Saya juga mengamati beberapa siswa bercakap dengan teman sebangku ketika Guru menerangkan materi di papan tulis. Dari wawancara yang saya lakukan dengan Guru yang mengajar akuntansi menilai bahwa perbedaan kemampuan menangkap penjelasan materi menjadi kendala untuk menciptakan pembelajaran yang lebih baik lagi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Beliau mengatakan bahwa karakteristik siswa yang beragam merupakan kenyataan yang harus dihadapi di kelas. Fakta yang saya temukan di kelas ada beberapa siswa yang memiliki sikap yang enggan diarahkan agar mendukung situasi pembelajaran yang optimal. Terkadang terjadi aktivitas yang dilakukan siswa didik menciptakan suasana menjadi kurang kondusif. Guru merasakan bahwa motivasi belajar akuntansi yang kurang, menyebabkan siswa didiknya melakukan tindakan yang kurang mendukung pembelajarn yang kondusif di kelas. Perbedaan daya tangkap terlihat jelas dari hasil ulangan yang memiliki perbedaan nilai yang signifikan diantara para siswa. Kondisi siswa yang sangat beragam diantaranya jenis kelamin, tingkat ekonomi, kemampuan akademik dan karakter siswa dalam satu kelas memunculkan karakteristik yang berbeda-beda. ini menjadi tantangan bagi guru untuk menciptakan lingkungan belajar dan metode mengajar yang menarik dan efektif sehingga proses pembelajaran menjadi lebih bermagna dan berhasil bagi siswa. Lingkungan belajar yang menarik dapat dibentuk melaui interaksi yang baik antara siswa, guru dan bidang yang dipelajari. Dengan sendirinya proses pembelajaran akan lebih menyenangkan dan bermagna. Interaksi antara siswa dan bidang studi yang dipelajari oleh siswa akan banyak dirangsang dan dibantu oleh guru dalam proses belajar mengajar. Keberhasilan kegiatan belajar mengajar dipengaruhi oleh model pembelajaran yang ditampilkan oleh seorang guru. Oleh sebab itu pengetahuan tentang model mengajar dan fariasi gaya mengajar bisa menjadi senjata ampuh untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
keberhasilan kegiatan pembelajaran di kelas. Seorang guru harus memiliki berbagai pengetahuan tentang model mengajar,agar mampu memberikan pembelajaran yang tepat untuk disajikan di kelas. Melihat fenomena tersebut, maka perlu diterapkan suatu sistem pembelajaran yang melibatkan peran siswa secara menyeluruh dalam kegiatan belajar mengajar, guna meningkatkan keaktifan belajar siswa. Salah satu model pembelajaran yang membuat siswa aktif adalah model pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif, dicirikan oleh struktur tugas, tujuan dan penghargaan. Siswa dikehendaki atau didorong untuk bekerja sama pada suatu tugas bersama, mereka mengkoordinasikan usahanya untuk menyelesaikan tugasnya (Ibrahim,2000:21). Dengan pembelajaran kooperatif ini, siswa dapat mengemukakan pemikirannya, saling bertukar pendapat dan saling bekerja sama jika ada teman dalam kelompoknya yang mengalami kesulitan. Cooperative
learning
adalah
pemanfaatan
kelompok
kecil
dalam
pembelajaran yang memungkinkan siswa bekerja bersama dengan anggota lainya di dalam satu kelompok. Dengan pembelajaran kooperatif, diharapkan dapat meningkatkan keaktifan siswa untuk mengkaji dan menguasai materi pelajaran sehingga nantinya akan meningkatkan prestasi belajar siswa. Salah satu model pembelajaran kooperatif adalah Team Game Turnament (TGT). TGT adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan seluruh siswa tanpa ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
permainan yang menyenangkan (Slavin,1995:84). Dalam pembelajaran ini terdapat lima komponen yaitu: (1) presentasi kelas berupa penyampaian materi kepada siswa; (2) pembagian kelompok/tim untuk mendalami materi; (3) games yang dirancang untuk pembelajaran dalam bentuk permainan yang menyenangkan; (4) turnamen yang bertujuan untuk menciptakan kompetisi yang sehat antar siswa; dan (5) penghargaan bagi kelompok yang mendapatkan prestasi terbaik. Diharapkan dengan menggunakan metode TGT ini akan dapat meningkatkan keaktifan siswa karena pembelajaran dilakukan dalam kelompok. Siswa akan berdiskusi dengan teman-temannya dan penilaian hasil belajar menggunakan sistem permainan akademik sehingga pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Pembelajaran kooperatif model TGT melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status dan melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya. Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang pembelajaran kooperatif tipe TGT memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab dan kerja sama. B. Rumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang yang disampaikan, masalah yang akan dirumuskan adalah bagaimana perancangan implementasi pembelajaran kooperatif model team game tournament untuk meningkatkan keaktifan siswa pada mata pelajaran akuntansi pokok bahasan Persamaan Dasar Akuntansi kelas XI SMA ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
C. Tujuan Penulisan Makalah 1. Untuk merancang model pembelajaran yang mampu meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar yang berlangsung di kelas. 2. Untuk mengetahui bagaimana cara mengimplementasikan rancangan pembelajaran kooperatif model team game tournament.
3. Untuk mengetahui cara mengukur peningkatan keaktifan siswa yang terjadi dalam pembelajaran kooperatif model team game tournament.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teoritis 1. Pembelajaran Kooperatif Menurut Anita Lie (2002:12), pembelajaran kooperatif merupakan sistem pengajaran yang memberi kesempatan kepada anak didik untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur . Hal senada juga dikemukakan oleh Etin Sulihatin dan Raharjo (2007:4) bahwa pembelajaran kooperatif adalah suatu sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu di antara sesama dalam struktur kerja sama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih dimana keberhasilan
kerja sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap
anggota. Sedangkan
menurut
pendapat
Slavin
(1995:2),
pembelajaran
kooperatif merupakan model pembelajaran dimana para siswa bekerja dalam kelompok kecil siswa untuk saling membantu dalam mempelajari materi pembelajaran. Nurhadi (2004:112) juga mengatakan pembelajaran kooperatif
adalah
pendekatan
penggunaan kelompok kecil memaksimalkan
kondisi
belajar
pembelajaran
yang
berfokus
pada
siswa untuk bekerja sama dalam untuk
mencapai
tujuan
belajar.
Pembelajaran kooperatif juga merupakan suatu model pembelajaran yang
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
berisi serangkaian aktivitas pembelajaran yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga pembelajaran tersebut difokuskan pada pertukaran informasi terstruktur antar para pelajar dalam suatu kelompok yang bersifat sosial dan masing-masing pelajar bertanggung jawab penuh atas pembelajaran yang mereka jalani (Kagan,1994:8) Unsur- unsur dasar dalam pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut (Nur, 2000: 193) : a. Setiap anggota kelompok (siswa) bertanggung jawab ata segala sesuatu yang dikerjakan dalam kelompok. b. Setiap anggota kelompok (siswa) harus mengetahui bahwa semua anggota kelompok mempunyai tujuan yang sama. c. Setiap anggota kelompok (siswa) harus membagi tugas dan tanggung jawab yang sama diantara anggota kelompoknya. d. Setiap anggota kelompok (siswa) akan dikenai evaluasi. e. Setiap anggota kelompok (siswa) berbagi kepemimpinan dan membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya. f. Setiap anggota kelompok (siswa) akan diminta untuk mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif. Selain dari unsur- unsur di atas, metode kooperatif juga memiliki beberapa ciri- ciri (Carin,1993:69), diantaranya adalah sebagai berikut : a. Setiap anggota memiliki peran. b. Terjadi hubungan interaksi langsung diantara siswa. c. Setiap kelompok bertanggung jawab atas belajarnya dan juga temanteman sekelompoknya. d. Guru membantu mengembangkan keterampilan-keterampilan interpersonal kelompok. e. Guru hanya berinteraksi dengan kelompok saat diperlukan. Dalam
pembelajaran
kooperatif
dikembangkan
diskusi
dan
komunikasi dengan tujuan agar para siswa saling berbagi kemampuan, saling belajar berfikir kritis,
saling menyampaikan pendapat, saling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
memberi kesempatan menyalurkan kemampuan, saling membantu belajar, saling menilai kemampuan dan peranan diri sendiri maupun teman lain. Dengan metode pembelajaran ini diharapkan siswa semakin aktif dalam memperoleh dan mempelajari berbagai konsep atau teori, pengetahuan, dan keterampilan dengan bekerja sama dengan siswa lainnya. Lima unsur pembelajaran gotong royong yang harus diterapkan untuk mencapai hasil yang maksimal yaitu (Lie, 2002:32) : 1. Saling Ketergantungan Positif Keberhasilan suatu karya sangat tergantung pada usaha setiap anggotanya. Untuk menciptakan kelompok kerja yang efektif pengajar perlu menyusun tugas sedemikian rupa sehingga setiap anggota kelompok harus menyelesaikan tugasnya sendiri. Dalam metode Jigsaw, Aronson menyarankan jumlah anggota kelompok dibatasi sampai dengan empat orang saja dan keempat anggota ini ditugaskan membaca bagian yang berlainan. Keempat anggota ini berkumpul dan bertukar informasi yang kemudian pengajar mengevaluasi mereka mengenai seluruh bagian. Dengan cara ini, mau tidak mau setiap anggota merasa bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugasnya agar yang lain bisa berhasil. 2. Tanggung Jawab Perseorangan Unsur ini merupakan akibat langsung sari unsur yang pertama. Jika tugas dan pola penilaian dibuat menurut prosedur model pembelajaran cooperative learning, setiap siswa akan merasa bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik. Kunci keberhasilan metode kerja kelompok adalah persiapan guru dalam penyusunan tugasnya. Pengajaran yang efektif dalam model pembelajaran cooperative learning membuat persiapan dan menyusun tugas sedemikian rupa sehingga masing-masing anggota kelompok harus melaksanakan tanggung jawabnya sendiri agar tugas selanjutnya dalam kelompok bisa dilakukan. Dalam teknik Jigsaw yang dikembangkan Aronson misalnya, bahan bacaan dibagi empat bagian dan masing-masing siswa mendapat dan membaca satu bagian. Dengan cara demikian, siswa yang tidak melaksanakan tugasnya akan diketahui dengan mudah dan jelas. Rekanrekan dalam satu kelompok akan menuntutnya untuk melaksanakan tugas agar tidak menghambat yang lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
3. Tatap Muka Setiap kelompok harus diberi kesempatan untuk bertemu muka dan berdiskusi. Kegiatan interaksi ini akan memberikan para pembelajar untuk membentuk sinergi yang menguntungkan semua anggota. Hasil pemikiran beberapa kepala akan lebih kaya daripada hasil pemikiran dari satu kepala saja. Lebih jauh lagi, hasil kerjasama ini jauh lebih besar daripada jumlah hasil masing-masing anggota. Inti dari sinergi ini adalah menghargai perbedaan, memanfaatkan kelebihan, dan mengisi kekurangan masing-masing. Setiap anggota mempunyai perbedaanperbedaan. Perbedaan ini akan menjadi modal utama dalam proses saling memperkaya antar anggota kelompok. 4. Komunikasi Antar Anggota Unsur ini juga menghendaki agar para pembelajar dibekali dengan berbagai ketrampilan berkomunikasi. Sebelum menugaskan siswa dalam kelompok, pengajar perlu mengajarkan cara-cara berkomunikasi. Tidak setiap siswa mempunyai keahlian mendengarkan dan berbicara. Keberhasilan suatu kelompok juga bergantung pada kesediaan para anggotanya untuk saling mendengarkan dan kemampuan mereka untuk mengutarakan pendapat mereka. Ketrampilan berkomnikasi dalam kelompok ini juga merupakan proses panjang. Pembelajar tidak bisa diharapkan langsung menjadi komunikator yang andal dalam waktu sekejap. Namun, proses ini merupakan proses yang sangat bermanfaat dan perlu ditempuh untuk memperkaya pengalaman belajar dan pembinaan perkembangan mental dan emosional para siswa. 5. Evaluasi Proses Kelompok Pengajar perlu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka agar selanjutnya bisa bekerja sama secara lebih efektif. Waktu evaluasi ini tidak perlu diadakan setiap kali ada kerja kelompok tetapi bisa diadakan selang beberapa waktu setelah beberapa kali pembelajar terlibat dalam kegiatan pembelajaran cooperative learning.
2. Tipe Pembelajaran Kooperatif Terdapat lima tipe dari pembelajaran kooperatif diantaranya adalah(Slavin1995:4-8): a. Student Teams Achievement Divisions (STAD) Dalam STAD, siswa dikelompokkan secara heterogen. Setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang. Guru memulai pelajaran dengan mempresentasikan sebuah materi yang kemudian siswa bekerja dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b.
c.
d.
e.
14
kelompok-kelompok untuk memastikan bahwa seluruh anggota kelompok telah menuntaskan materi tersebut. Pada akhirnya semua siswa diberi kuis secara individual tentang materi ajar tersebut dan siswa yang bersangkutan memperoleh skor secara individual. Teams Games Tournaments (TGT) Model TGT hampir sama dengan STAD. Siswa dikelompokkan secara heterogen, setiap kelompok terdiri 4 -5 orang. Guru memulai dengan mempresentasikan sebuah pelajaran kemudian siswa bekerja di dalam kelompok-kelompok untuk memastikan bahwa seluruh anggota kelompok menuntaskan pelajaran tersebut. Namun kuis dalam TGT diganti dengan turnamen. Dalam turnamen ini siswa bertanding dengan anggota kelompok lain yang mempunyai kemampuan serupa. Dari turnamen inilah tiap anggota akan mendapat skor yang akan disumbangkan pada kelompoknya. Kemudian skor-skor ini akan dirata-rata untuk menentukan skor kelompok. Skor kelompok yang diperoleh akan menentukan penghargaan kelompok. Jigsaw Pada model ini siswa juga dibagi dalam kelompok-kelompok kecil secara heterogen. Masing-masing anggota kelompok diberikan tugas untuk mempelajari topik tertentu dari materi yang diajarkan. Mereka bertugas menjadi ahli pada topik yang menjadi bagiannya. Pada model jigsaw, setiap siswa dipertemukan dengan siswa dari kelompok lain yang menjadi ahli pada topik yang sama. Mereka mendiskusikan topik yang menjadi bagiannya. Pada tahap tersebut para ahli dibebaskan mengemukakan pendapatnya, saling bertanya dan berdiskusi untuk menguasai bahan pelajaran. Setelah menguasai materi yang menjadi bagiannya, para ahli tersebut kembali ke dalam kelompoknya masingmasing. Mereka bertugas mengajarkan topik tersebut kepada temanteman sekelompoknya. Kegiatan terakhir dari model Jigsaw adalah pemberian kuis atau penilaian untuk seluruh topik. Penilaian dengan penghargaan kelompok didasarkan pada peningkatan nilai individu sama seperti STAD. Learning Together Siswa melakukan presentasi bahan mata pelajaran, setelah itu siswa dalam kelompok heterogen terdiri 4 sampai 5 orang mengerjakan satu lembar kerja. Guru menilai hasil kerja kelompok. Siswa kemudian secara individual mengerjakan kuis yang dinilai oleh guru sebagai hasil kerja individual. Group Investigation Tiap-tiap kelompok mempelajari satu bagian materi pelajaran dan kemudian menjelaskan materi itu kepada semua siswa di kelas. Siswa diharapkan menerima tanggung jawab yang besar untuk menentukan apa yang akan dipelajari, mengorganisasi kelompok mereka sendiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
bagaimana cara menguasai materi dan memutuskan bagaimana mengkomunikasikan hasil belajar mereka kepada seluruh kelas.
3. Pembelajaran Kooperatif tipe Teams games tournaments ( TGT) Pembelajaran kooperatif model TGT adalah salah satu tipe atau model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan. Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang pembelajaran kooperatif tipe TGT memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks di samping menumbuhkan tanggung jawab, persaingan sehat dan kerja sama. Lima komponen utama dalam TGT yaitu (Slavin,1995:84-88) a. Presentasi Kelas Materi yang akan dipelajari dalam kegiatan belajar mengajar diperkenalkan kepada siswa melalui presentasi kelas. Kegiatan ini biasanya dilaksanakan melalui pengajaran secara langsung yang dipandu oleh guru. Pada saat guru menyampaikan materi, siswa diharapkan memperhatikan materi tersebut. Hal ini dikarenakan akan memudahkan siswa dalam memahami materi dan mengerjakan soalsoal pada kegiatan belajar kelompok. b. Kelompok (team) Dalam kegiatan kelompok masing-masing anggota kelompok bertugas mempelajari materi atau menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru pada lembar latihan dan membantu teman satu kelompok menguasai materi pembelajaran tersebut. Sebelum kegiatan belajar kelompok dimulai, guru terlebih dahulu menjelaskan beberapa sikap yang harus diperhatikan siswa agar kerjasama dalam kelompok berjalan dengan lancar. Pada saat diskusi berlangsung, seluruh anggota sebaiknya berbicara dengan suara yang pelan, tidak boleh meninggalkan tugas selama bekerja dalam kelompok, mendiskusikan tugas secara bersama- sama, jika ada suatu pertanyaan di dalam kelompok tersebut, sebaiknya jangan ditanyakan dahulu kepada guru karena mungkin dari salah satu teman kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
ada yang bisa menjawab pertanyaan tersebut. Setelah itu, jika pertanyaan tidak bisa terjawabkan oleh salah satu teman kelompok, baru kelompok meminta guru untuk membantu menjelaskan. Kelompok biasanya terdiri dari 4 sampai 5 orang siswa yang anggotanya heterogen dilihat dari prestasi, jenis kelamin dan ras atau etnik. Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan optimal pada saat game. c. Permainan Permainan ini dirancang untuk mengetahui pemahaman siswa setelah mengikuti presentasi kelas dan belajar kelompok. Game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk menguji pengetahuan yang didapat siswa dari penyajian kelas dan belajar kelompok. Kebanyakan game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan sederhana bernomor. Game dapat berfariasi sesuai kreatifitas Guru, namun game tidak bisa lepas dari tujuan dasar di buatnya game itu sendiri yaitu untuk menguatkan pemahaman siswa terhadap materi. d.Turnamen (Tournament) Turnamen disini merupakan suatu pertandingan antar kelompok yang berbeda. Pelaksanaan turnamen biasanya dilakukan setelah guru menjelaskan materi dan setelah siswa melakukan belajar dalam kelompok. Pada awal turnamen, guru menugaskan siswa untuk pindah pada meja turnamen sesuai dengan kelompok cooperatif yang dibentuk di awal pembelajaran. Kemenangan kelompok ditentukan oleh kemampuan setiap anggotanya dalam mengerjakan soal. Pada tahap inilah kemampuan masing-masing siswa dalam menguasai materi dengan sungguh-sungguh pada saat belajar dalam kelompok cooperatif akan diuji. Seluruh siswa berkompetisi dengan sehat dengan cara mengerjakan soal-soal yang sudah disediakan Guru. Setiap satu soal hanya boleh dikerjakan satu orang siswa, jadi tidak diperbolehkan para siswa bekerja sama dalam mengerjakan soal. e. Penghargaan Kelompok Guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang, masingmasing tim akan mendapat sertifikat atau hadiah apabila rata-rata skor memenuhi kriteria yang ditentukan. Pemberian penghargaan tiap kelompok dapat ditentukan berdasarkan skor kelompok yang didapat dengan menjumlahkan poin yang didapat pada skor lembar permainan setiap anggotanya dan kemudian dicari skor rata-ratanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
4. Keaktifan Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997:17) aktivitas diartikan sebagai keaktifan, kegiatan, kesibukan. Kata aktivitas berasal dari bahasa Inggris dari kata activity yang berarti kegiatan (Budiono,1998:13). Aktivitas peserta didik dalam menjalani proses belajar mengajar adalah salah satu kunci keberhasilan pencapaian peranan pendidikan. Aktivitas sendiri tidak hanya aktivitas fisik saja tetapi juga aktivitas psikis. Aktivitas fisik adalah peserta didik giat-aktif dengan anggota badan, membuat sesuatu, bermain ataupun bekerja, ia tidak hanya duduk dan mendengarkan. Sedangkan aktivitas psikis adalah peserta didik yang daya jiwanya bekerja sebanyak-banyaknya atau banyak berfungsi dalam rangka pengajaran (Ahmad Rohani, 2004:6). Herman Handoyo (Rias,1988:121-123) mengklasifikasikan aktivitas belajar atau yang menurutnya disebut aktivitas intelektual siswa, seperti pada uraian di bawah : a) Menguji. Pada waktu guru memberikan materi, guru hendaknya melibatkan intelektual siswa yaitu dengan menguji dan eksplorasi situasi. Maksud dari kegiatan ini adalah untuk mengabstraksi dan menemukan. Mengabstraksi berarti mengidentifikasi esensi dari bentuk atau struktur dari hal yang diketahui sedangkan menemukan berarti menghasilkan sesuatu yang dianggap baru dengan menggunakan imajinasi, pikiran atau eksperimen. b) Mengungkapkan. Aktivitas ini mengharapkan siswa dapat menghasilkan kata, kalimat, bagan atau tabel dengan menggunakan simbol yang sesuai dengan situasi masalahnya. Ini merupakan proses belajar untuk mengkonstruksi model-model dari situasi masalah yang dihadapi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
c) Membuktikan. Apabila siswa sudah berhasil merumuskan sesuatu, mereka perlu membuktikan berdasarkan argumen atau alasan yang terstruktur. d) Mengaplikasikan masalah. Konsep dan prosedur yang telah diketahui perlu diaplikasikan ke situasi baru. Dalam mengaplikasikan mungkin siswa harus dapat mengabstraksikan. e) Menyelesaikan masalah. Dari suatu masalah komplek yang dihadapai namun belum pernah diselesaikan, seorang siswa harus menyelesaikan dengan konsep atau teorema serta prosedur yang telah dikuasai. f) Mengkomunikasikan. Aktivitas ini berupa pertukaran informasi diantara siswa, masing – masing dengan menggunakan simbol yang sama. Para siswa harus mendapat kesempatan untuk menyatakan gagasan secara verbal dan tertulis, mengkomprehensikan dan menginterpretasikan gagasan – gagasan yang nyatakan siswa lain. Klasifikasi aktivitas belajar dari Herman Hudoyo di atas menunjukkan bahwa aktivitas dalam pembelajaran cukup beragam dan bervariasi. Aktivitas disini tidak hanya terbatas pada aktivitas jasmani saja yang dapat secara langsung diamati tetapi juga meliputi aktivitas rohani. Dalam belajar sangat diperlukan adanya suatu aktivitas, sebab pada prinsipnya belajar adalah berbuat, berbuat untuk mengubah tingkah laku menjadi kegiatan. Tidak akan ada belajar kalau tidak ada aktivitas, itulah sebabnya aktivitas merupakan prinsip atau dasar yang sangat penting dalam interaksi belajar mengajar. Siswa diharapkan mampu untuk aktif mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru, rajin belajar setiap waktu tanpa ada harus menunggu disuruh, rajin membaca buku-buku yang berkaitan dengan materi yang disampaikan oleh guru. Siswa harus rajin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
mencoba mengerjakan soal-soal yang terdapat di dalam buku, dan juga melakukan aktivitas lainnya untuk meningkatkan prestasi. Menurut Paul D. Dierich (dalam Oemar Hamalik 2001: 172) keaktifan
belajar dapat diklasifikasikan dalam delapan kelompok, yaitu a. Kegiatan-kegiatan visual Membaca, melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran, dan mengamati orang lain bekerja atau bermain. b. Kegiatan-kegiatan lisan Mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu tujuan, mengajukan suatu pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, wawancara, diskusi, dan interupsi. c. Kegiatan-kegiatan mendengarkan. Mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainan, mendengarkan radio. d. Kegiatan-kegiatan menulis Menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, bahan-bahan kopi, membuat rangkuman, mengerjakan tes, dan mengisikan angket. e. Kegiatan-kegiatan menggambar Menggambar, membuat grafik, chart, diagram peta, dan pola. f. Kegiatan-kegiatan metrik Melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran, menari dan berkebun. g. Kegiatan-kegiatan mental Merenungkan, mengingatkan, memecahkan masalah, menganalisa factor-faktor, melihat hubungan-hubungan, dan membuat keputusan. h. Kegiatan-kegiatan emosional Minat, membedakan, berani, tenang, dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan dalam kelompok ini terdapat dalam semua jenis kegiatan overlap satu sama lain. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dapat merangsang dan mengembangkan bakat yang dimilikinya, siswa juga dapat berlatih untuk berfikir kritis dan dapat memecahkan permasalahan-permasalahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
dalam kehidupan sehari-hari. Disamping itu guru juga dapat merekayasa sistem pembelajaran secara sistematis, sehingga merangsang keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Gagne dan Briggs dalam (Martinis,2007:84) faktor-faktor yang dapat menumbuhkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran yaitu: a. Memberikan motivasi atau menarik perhatian siswa, sehingga mereka berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran. b. Menjelaskan tujuan intruksional (kemampuan dasar kepada siswa). c. Mengingatkan kompetensi belajar kepada siswa. d. Memberikan stimulus (masalah, topik, dan konsep yang akan dipelajari). e. Memberi petunjuk kepada siswa cara mempelajarinya. f. Memunculkan aktivitas, partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran. g. Memberi umpan balik (feed back) h. Melakukan tagihan-tagihan terhadap siswa berupa tes, sehingga kemampuan siswa selalu terpantau dan terukur. i. Menyimpulkan setiap materi yang disampaikan diakhir pembelajaran. Hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran adalah keaktifan siswa. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun antar siswa itu sendiri. Hal ini akan mengakibatkan suasana kelas menjadi segar dan
kondusif,
dimana
masing-masing
siswa
dapat
melibatkan
kemampuannya semaksimal mungkin. Setelah siswa mampu melibatkan kemampuanya dengan maksimal, diharapkan pengetahuan yang diperoleh siswa lebih melimpah dan bermakna bagi siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
5. Akuntansi Definisi akuntansi (HaryonoJusup2001:4) dapat dirumuskan dari dua sudut pandang yaitu dari sudut pandang pemakai jasa akuntansi dan dari sudut pandang proses kegiatanya. Ditinjau dari sudut pemakainya, akuntansi dapat didevinisikan sebagai: suatu disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi
kegiatan-kegiatan
suatu
organisasi.
Informasi
yang
dihasilkan akuntansi diperlukan untuk membuat perencanaan yang efektif dan pengambilan keputusan oleh manajemen. Akuntansi juga berfungsi sebagai bentuk pertanggung jawaban organisasi kepada para insfestor, kreditur dan pemerintah. Apabila ditinjau dari proses kegiatanya, akuntansi dapat didefinisikan sebagai: proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan dan penganalisaan data keuangan suatu organisasi. Kegiatan akuntansi merupakan kegiatan yang komplek karena menyangkut bermacam-macam kegiatan. Aktifitas yang ada dalam akuntansi adalah : a. Mengidentifikasi data yang relevan dengan keputusan yang akan diambil. b. Memproses dan menganalisis data yang relevan. c. Mengubah data menjadi informasi yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Informasi akuntansi digunakan untuk pengambilan keputusan interen organisasi dan juga pengambilan keputusan oleh pihak eksteren organisasi. Informasi yang dihasilkan akuntansi adalah data perusahaan yang dinyatakan dalam bentuk satuan uang. Sasaran atau obyek akuntansi adalah transaksi yang bersifat finansial (keuangan).
B. Kerangka Teoritis Aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara jasmani/fisik atau rohani/psikis. Aktivitas siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk belajar. Aktivitas siswa merupakan kegiatan atau perilaku yang terjadi selama proses belajar mengajar. Aktivitas siswa ini ada dua macam yaitu aktivitas fisik dan aktivitas psikis. Aktivitas fisik disini adalah peserta didik giat-aktif dengan anggota badan, membuat sesuatu, bermain ataupun bekerja, ia tidak hanya duduk dan mendengarkan, melihat hanya pasif. Sedangkan aktivitas psikisnya adalah peserta didik yang daya jiwanya bekerja sebanyak-banyaknya berfungsi dalam rangka pengajaran. Siswa harus aktif berkegiatan dalam proses pembelajaran. Kegiatan yang dilakukan siswa adalah kegiatan yang mengarah pada proses belajar seperti bertanya, mengajukan pendapat, mengerjakan tugas-tugas, dapat menjawab pertanyaan guru dan bisa bekerjasama dengan siswa lain, serta tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran adalah keaktifan siswa. Keaktifan dalam proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi antara guru dengan siswa dan interaksi yang tinggi antar siswa itu sendiri, yang mengakibatkan suasana kelas menjadi segar dan kondusif. Dalam proses belajar mengajar ini, siswa membangun pengetahuannya sendiri. Proses pembelajaran yang baik hendaknya menempatkan siswa sebagai pencari ilmu sehingga perlu dibiasakan memecahkan dan merumuskan sendiri hasilnya (Johar,2002:2). Intervensi dari orang lain diberikan dalam rangka memotivasi mereka. Perumusan atau konseptualisasi juga dilakukan oleh siswa sendiri. Posisi guru dalam proses pembelajaran bukan sebagai informator dan penyuplai ilmu pengetahuan akan tetapi sebagai organisator program pembelajaran dan fasilitator pembelajaran serta sebagai evaluator keberhasilan pembelajaran siswa. Pokok bahasan persamaan dasar akuntansi penting untuk dikuasai oleh siswa karena pengetahuan ini menjadi dasar atau fondasi yang menentukan kaberhasilan pembelajaran akuntansi dalam pokok-pokok bahasan yang selanjutnya. Dalam pembelajaran persamaan dasar akuntansi, siswa di tuntut untuk mampu menguasai kemampuan memasukkan transaksi kedalam persamaan dasar akuntansi dengan baik dan benar. Kemampuan ini merupakan roh dasar bagi siswa untuk mempelajari akuntansi. Dengan menguasai bahkan mahir dalam persamaan dasar akuntansi, siswa akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
lebih mudah untuk mempelajari pokok bahasan yang lain (mekanisme debet kredit, jurnal umum, posting, dst). Fenomena ketidak obtimalan proses belajar yang terjadi di kelas harus diminimalisir dan dihilangkan, agar siswa mampu menguasai materi pembelajaran Akuntansi Pokok bahasan persamaan dasar akuntansi. Ketidak obtimalan pembelajaran yang terjadi dikelas dapat dipecahkan dengan menciptakan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan. Untuk meminimalisir ketidak obtimalan proses pembelajaran di kelas, diperlukan model pembelajaran yang merangsang antusias siswa agar terlibat aktif dan bersemangat dalam belajar dan menikmati pembelajaran yang berlangsung. Hal ini akan mengakibatkan suasana kelas menjadi segar dan
kondusif,
dimana
masing-masing
siswa
dapat
melibatkan
kemampuannya semaksimal mungkin. Setelah siswa mampu melibatkan kemampuanya dengan maksimal, diharapkan pengetahuan yang diperoleh siswa lebih melimpah dan bermakna bagi siswa. Model pembelajaran team game tournament diharapkan mampu untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam mata pelajaran akuntansi pokok bahasan Persamaan Dasar Akuntansi. Dengan model pembelajaran TGT akan mengajak siswa aktif dalam diskusi dan aktif bermain dalam permainan dan turnamen. Dengan adanya permainan membuat siswa lebih antusias untuk mengerjakan tugas dan bekerja sama dengan baik sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
siswa lebih mudah dalam memahami materi pembelajaran. Dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif
tipe TGT ini membuat
siswa menjadi lebih memahami materi yang diajarkan, menjadikan siswa menjadi lebih aktif dan banyak terlibat dalam kegiatan pembelajaran serta siswa tidak merasa bosan untuk mengikuti pelajaran. Yang terpenting, karena pengetahuan diperoleh dengan cara mereka sendiri terlepas dari interfensi orang lain, maka pengetahuan yang diperoleh akan abadi sepanjang hayat melekat dalam ingatan para siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III PEMBAHASAN
A. Implementasi pembelajaran kooperatif model team game tournament (TGT) Sebelum mengimplementasikan pembelajaran kooperatif model team game tournament (TGT), peneliti terlebih dahulu mengawali dengan kegiatan prapenelitian. Kegiatan ini dilakukan terhadap pembelajaran di kelas sebelum menggunakan metode TGT. Kegiatan yang dilakukan yaitu mengadakan observasi terhadap situasi awal di dalam kelas yang mencakup observasi kegiatan guru (lampiran 1b), observasi kelas (lampiran 1c), dan observasi terhadap siswa (lampiran 1a). Selain dengan observasi, guna mendukung data yang diperoleh peneliti juga mengadakan wawancara terhadap guru dan siswa. Setelah mengadakan kegiatan pra-penelitian, peneliti mengadakan penelitian di dalam kelas setelah menggunakan metode TGT. Implementasi pembelajaran ini direncanakan berlangsung dalam bentuk siklus. Siklus pembelajaran ini terdiri dari empat langkah : 1. Perencanaan, merumuskan masalah, menentukan tujuan, dan metode penelitian serta membuat rencana tindakan yang akan dilakukan untuk meningkatkan keaktifan siswa. 2. Tindakan, yaitu pelaksanaan rencana tindakan sebagai upaya meningkatkan keaktifan siswa. 3. Observasi, yaitu pengamatan atas hasil atau dampak pelaksanaan tindakan.
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
4. Refleksi, yaitu analisis, pemaknaan dan penyimpulan hasil observasi terhadap kegiatan belajar mengajar dalam upaya untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar. Secara operasional, implementasi pembelajaran TGT untuk meningkatkan keaktifan siswa diuraikan sebagai berikut.
1. Perencanaan Dalam tahap ini dilakukan persiapan dan perencanaan pembelajaran kooperatif tipe TGT. Berikut ini disajikan langkah-langkah perencanaan yang diterapkan atau dilakukan . a.
Guru menggali data awal tentang karakteristik siswa untuk memetakan para siswa berdasarkan kemampuan akademiknya. Pemetaan tersebut selanjutnya menjadi dasar untuk membagi siswa dalam kelompokkelompok yang heterogen. Siswa dengan prestasi atau nilai akademik tinggi akan ditempatkan pada rangking tinggi, siswa dengan prestasi sedang akan ditempatkan pada rangking sedang, dan siswa dengan prestasi rendah ditempatkan pada pada rangking bawah. Dari hasil pembagian kelompok tersebut
terbentuk empat kelompok dengan
kemampuan akademik yang beragam. Cara membentuk kelompok dapat mengacu pada contoh berikut ini :
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel pengelompokan data nilai awal nama nilai acong 7 Acin 8 Adi 9 Banu 4 Bolot 8 Cesar 7 condot 4 Eman 7 Fakri 6 Fatima 5
b.
setelah diurutkan nama nilai Adi 9 Bolot 8 Acin 8 Cesar 7 Eman 7 Fuckri 6 Acong 7 Fatima 5 Banu 4 Condot 4
Di buat kelompok nama nilai Adi 9 Fuckri 6 banu 4 Bolot 8 caesar 7 Eman 7 Condot 4 Acin 8 Acong 7 Fatima 5
kelompok SATU kelompok DUA kelompok TIGA
Warna merah siswa dengan kemampuan tinggi Warna hijau siswa dengan kemampuan sedang Warna kuning siswa dengan kemampuan rendah
Guru mempersiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan. Perangkat pembelajaran mencakup segala hal yang diperlukan agar pembelajaran dapat berjalan lancar sesuai dengan yang diharapakan. Berikut ini disajikan uraian masing-masing perangkat pembelajaran. 1) Rencana Pelaksanaan Pengajaran (RPP) RPP dibuat untuk dua kali pertemuan. Dalam RPP tersebut berisi standar
kompetensi,
kompetensi
dasar,
indikator,
tujuan
pembelajaran, materi, metode pembelajaran, sumber belajar, media pembelajaran dan skenario pembelajaran, yang seluruhnya telah dibuat secara rinci dan sistematis (lampiran 5).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
2) Materi pembelajaran Materi ajar pada proses pembelajaran ini adalah prosedur persamaan Akuntansi. Guru membuat hand out dengan pokok bahasan Persamaan Akuntansi. Hand out akan dibagikan kepada masing-masing kelompok. Isi hand out mencakup materi tentang Aktiva, Kewajiban, Ekuitas, persamaan akuntansi dan pencatatan transaksi ke dalam persamaan akuntansi (lampiran 12). 3) Soal untuk game (lampiran 7). Berisi
soal
transaksi
keuangan
untuk
dimasukan
kedalam
persamaan dasar akuntansi. 4) Soal untuk diskusi kelompok kooperatif (lampiran 6a) Berisi soal pengayakaan transaksi yang harus dimasukkan dalam persamaan dasar akuntansi. 5) Soal dan kunci jawaban untuk tournament (lampiran 8a) Berisi
soal-soal
yang
mencakup
muatan
seluruh
materi
pembelajaran. 6) Lembar sekor untuk menilai hasil turnamen (lampiran 8d) 7) Sekenario game dan turnamen (lampiran 9) 8) Meja turnamen Meja turnamen menggunakan meja yang ada sikelas, sehingga tidak mengubah komposisi dan tata letak meja dan kursi yang ada. Yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
berubah adalah posisi duduk siswa, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi turnamen. 9) Hadiah Hadiah merupakan penghargaan bagi kelompok terbaik, yang bertujuan agar masing-masing siswa termotifasi untuk melakukan pembelajaran semaksimal mungkin. 10) Lembar refleksi guru (lampiran 13) Digunakan oleh guru untuk merefleksikan kembali proses pengajaran yang sudah berlangsung. 11) Lembar refleksi siswa (lampiran 12) Berisi pertanyaan dan lembar jawab yang mengacu pada kesan dan pesan yang dirasakan siswa setelah pembelajaran berlangsung. c.
Guru menyiapkan dan menyusun instrumen pengumpulan data. Instrumen yang diperlukan dalam penelitian ini mengacu pada Bergerman, 1992 dan Tantra (2006:15) yang mengacu pada tiga kelompok yaitu: instrumen untuk mengobservasi guru (observing teacher), instrumen untuk mengobservasi kelas (observing classroom), dan instrumen untuk mengobservasi perilaku siswa (observing student). 1) Instrumen untuk mengobservasi guru : a) Lembar observasi guru (catatan anekdotal), lembar ini digunakan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan guru pada saat pembelajaran berlangsung (lampiran 2a).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
b) Instrumen obserfasi kegiatan guru. Cakupan isi lembar instrumen kegiatan guru antara lain: keterampilan guru dalam menjelaskan dan mengorganisasikan pembelajaran kooperatif tipe TGT (lampiran 2b). 2) Instrumen untuk mengobservasi kelas : a) Lembar observasi kelas (catatan anekdotal), lembar ini digunakan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang terjadi di dalam kelas saat pembelajaran berlangsung (lampiran 3a). b) Instrumen observasi kelas yang mencakup : sarana dan prasarana belajar, kerjasama antar siswa, situasi kelas, interaksi siswa (lampiran 3b). 3) Instrumen untuk mengobservasi prilaku siswa: a) Lembar observasi siswa (catatan anekdotal), digunakan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan siswa pada saat mengikuti pembelajaran (lampiran 4a). b) Instrumen observasi keaktifan siswa. Isi lembar instrumen keaktifan siswa di kelas adalah frekuensi kegiatan keaktifan siswa dalam pembelajaran (lampiran 4b). c) Instrumen
0bservasi
keaktifan
siswa
dalam
kelompok
(lampiran 4c). Untuk menilai keaktifan siswa dalam kelompok diskusi cooperatife.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
2. Tindakan Pada tahap tindakan guru mengimplementasikan pembelajaran kooperatif tipe TGT sesuai dengan rencana tindakan. Tindakan penelitian ini dilakukan 2 kali pertemuan (4 x 45 menit). Langkah-langkah pada tahap ini sebagai berikut. a.
Presentasi kelas dan pembagian kelompok Pada awal pembelajaran, guru menyampaikan salam pembuka dan tujuan pembelajaran tentang persamaan dasar akuntansi. Guru melakukan
presentasi
di
kelas
hanya
menyampaikan
tujuan
pembelajaran secara general saja yang bertujuan agar pembelajaran berjalan kearah yang diinginkan. Setelah pengantar oleh guru di rasa cukup,
kemudian
guru
membagi
siswa
kedalam
kelompok.
Pembentukan kelompok sudah dilakukan guru pada tahap awal perencanaan pembelajaran. Jumlah kelompok yang dibentuk adalah 4 kelompok siswa dengan anggota 6 orang. Pada tahap ini guru hanya menyebutkan
kembali
nama-nama
kelompok
berikut
anggota-
anggotanya. b.
Diskusi kelompok Kemudian guru mempersilahkan masing-masing siswa untuk berkumpul dengan kelompoknya dan segera menempati meja yang sudah di tentukan oleh kelompok. Guru membagikan hand out pada masing masing kelompok untuk dipelajari. Untuk membantu proses belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
siswa dalam berdiskusi, guru membagikan soal diskusi untuk dikerjakan dalam kelompok diskusi. Guru memantau dan membantu kelompok yang mengalami kesulitan dalam penguasaan materi. c.
Permainan (games) Permainan (games) pada siklus pertama ini diberi nama andai aku menjadi. Permainan ini bertujuan untuk memantapkan pemahaman siswa tentang persamaan dasar akuntansi. Siswa diminta untuk berkumpul dalam kelompok yang sudah dibentuk di awal pembelajaran. Guru membacakan soal untuk salah satu kelompok yang berkaitan dengan materi memasukan transaksi kedalam persamaan dasar akuntansi. Kelompok yang ditunjuk harus mengilustrasikan jawaban di depan kelas dengan bantuan media pembelajaran yang telah dibuat oleh Guru. Setiap anggota kelompok harus mengambil peran dalam ilustrasi di depan kelas, sebagai akun-akun aktiva, akun kwajiban dan ekuitas. Guru menjelaskan pengaruh transaksi terhadap persaman dasar akuntansi mengacu pada ilustrasi di depan kelas. Guru membacakan soal transaksi keuangan sampai semua kelompok mendapat giliran.
d.
Turnamen Turnamen pada pembelajaran ini diberi nama BERPACU DALAM SOAL. Guru menyiapkan media yang berfungsi untuk mencapai tingkatan yang harus dilalui kelompok ( meja dan kursi di kelas). Setiap tingkatan di sediakan soal yang berbeda kesukarannya pada masingmasing tingkatan. Setiap kelompok harus duduk membentuk satu barisan kebelakang. Siswa yang duduk paling depan mengerjakan soal
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pada meja yang sudah disediakan. Siswa yang telah selesai mengerjakan duduk paling belakang, sehingga siswa yang duduk no 2 menjadi paling depan, diikuti siswa yang di belakangnya,dst. Dalam waktu yang sudah ditentukan, masing masing kelompok bertugas melampui tingkatan yang sudah disediakan dengan cara menyelesaikan soal-soal. Siswa yang benar menjawab diberi poin 10, salah poin nol. Setelah satu paket soal selesai, berpindah ke tingkatan di atasnya. Apabila sudah sampai pada puncak tingkatan dan waktu masih tersisa, siswa masih diberi kesempatan untuk mengerjakan soal. e.
Penghargaan kelompok Kelompok
yang
mengumpulkan
poin
paling
banyak
menjadi
pemenangnya. Penghargaan kepada kelompok dalam bentuk hadiah yang disediakan guru.
3. Observasi Observasi dilakukan dilaksanakan selama proses pembelajaran TGT berlangsung. Obserfasi ini dilakukan dengan tujuan mengamati peningkatan keaktifan siswa dan kegiatan mengajar guru apakah sudah sesuai dengan pembelajaran TGT yang diinginkan. Kegiatan obserfasi dilakukan pada tiga komponen utama proses pembelajaran, yaitu guru, siswa dan kelas. Obserfasi dilakukan dengan lembar kegiatan obserfasi (instrumen), baik catatan anekdoktal dan lembar-lembar
instrumen keaktifan siswa serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
lembar instrumen kegiatan guru dalam proses pembelajaran. Penjelasan dari setiap kegiatan obserfasi yang dilakukan adalah sebagai berikut : a.
Pengamatan terhadap guru Pengamatan terhadap guru ini dilakukan bersamaan dengan dilaksanakanya proses pembelajaran TGT. Aktivitas guru selama proses pembelajaran diamati dengan lembar obserfasi guru (lampiran 2a) dan instrumen observasi kegiatan guru dalam proses pembelajaran (lapiran 2b). Pengamatan bertujuan untuk mengetahui kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran koperatif tipe TGT dengan baik. Dalam proses pembelajaran TGT dapat kita lihat apakah guru mampu menjelaskan dan mengorganisasikan pembelajaran kooperatif tipe TGT; guru dapat berperan serta dalam pembentukan kelompok, guru melakukan presentasi kelas dengan baik, guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bekerja sama dalam kelompok, guru memotivasi siwa untuk belajar mandiri serta terlibat aktif dalam kelompok, guru dapat berinteraksi dengan baik dengan seluruh siswa, guru mendorong siswa untuk dapat memecahkan suatu masalah, guru melakukan evaluasi proses pembelajaran melalui games dan turnamen yang menjadi bagian dari pembelajaran kooperatif tipe TGT, guru memotivasi siwa untuk aktif dalam games maupun turnamen, guru mengamati setiap kelompok dalam mengerjakan soal dan membantu siswa ketika siswa mengalami kesulitan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b.
36
Pengamatan terhadap siswa Pengamatan terhadap siswa dilakukan dalam dua kegiatan yaitu keaktifan siswa dalam kelompok diskusi dan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Pengamatan terhadap siswa dilakukan dengan menggunakan lembar obserfasi siswa (lampiran 4a), Instrumen observasi keaktifan siswa
(lampiran 4b) dan
instrumen observasi
keaktifan siswa dalam kelompok (lampiran 4c). Pengamatan terhadap siswa dilakukan untuk mengetahui peningkatan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran TGT. Untuk menilai keberhasilan peningkatan keaktifan siswa dilakukan dengan membandingkan indikator target keberhasilan dengan indikator yang terjadi saat proses pembelajaran di kelas. Indikator untuk menilai keaktifan siswa adalah sebagai berikut : 1) Siswa membaca hand out yang disiapkan oleh guru. 2) Siswa aktif berdiskusi dengan teman dalam kelompok mengenai materi pembelajaran. 3) Siswa mendengarkan penjelasan dari siswa lain. 4) Siswa menulis jawaban, dari soal yang diberikan oleh guru. 5) Siswa membuat tabel persamaan dasar akuntansi. 6) Siswa menggunakan media pembelajaran yang disiapkan. 7) Siswa mampu memasukan transaksi keuangan kedalam persamaan dasar akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Siswa dikatakan mengalami peningkatan apabila mencapai atau melebihi Target yang di tentukan/dirumuskan oleh guru dan tim peneliti. Penilaian peningkatan keaktifan siswa disajikan dalam bentuk frekwensi dan prosentase yang mengacu pada jumplah siswa yang melakukan kegiatan yang menunjukkan keaktifan siswa. Untuk mendukung penilaian keaktifan siswa. Pengamatan juga dilakukan saat siswa melakukan diskusi dalam kelompok kooperatif. Pengamatan siswa dalam kelompok cooperatif ini menggunakan lembar instrumen keaktifan siswa dalam diskusi kelompok. c.
Pengamatan terhadap kelas Pengamatan terhadap kelas dilakuan untuk mengamati apakah suasana kelas cukup kondusif dalam proses pembelajaran. Pengamatan terhadap kelas menggunakan lembar obserfasi kelas (lampiran 3a) dan Instrumen observasi kelas (lapiran 3a). Pengamatan terhadap kelas dapat dilihat dari tiga aspek yaitu : hubungan kerja sama antar siswa, lingkungan kelas, dan tata tertib kelas. Dalam aspek hubungan kerja sama antar siswa di harapkan tampak hubungan kerja sama antar siswa dalam hal pembauran, demokrasi, kekompakan, persaingan, dan motivasi tinggi. Lingkungan kelas yang mendukung kegiatan pembelajaran ditunjukkan dengan adanya pembauran yang sangat baik melalui terbentuknya kelompok-kelompok yang heterogen untuk menghindari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
adanya pengelompokan-pengelompokan siswa dalam kelas. Diharapkan setiap siswa mempunyai kesempatan yang sama untuk memberikan saran atau pendapatnya (demokrasi). Dimungkinkan semua siswa dalam kelompok bekerja sama dengan sangat baik dalam pengerjaan tugas (kekompakan). Pada aspek lingkungan kelas
dapat diamati apakah perangkat
pembelajaran telah tersedia dengan lengkap untuk mendukung proses pembelajaran.
4. Refleksi Refleksi yang dilakukan merupakan refleksi segera setelah pertemuan berakhir. Refleksi dilakukan oleh siswa dan guru mitra. Instrumen refleksi guru disajikan dalam bentuk kolom berisi Uraian dan kesan guru mitra. Instrumen refleksi guru memperlihatkan kesan guru mitra terhadap pembelajaran melakukan
dan
model
serangkaian
pembelajaran kooperatif tipe TGT,
proses
belajar
mengajar
dengan
perangkat setelah perangkat
pembelajaran yang dikembangkan. Siswa diajak melakukan refleksi setelah pembelajaran berakhir. Tujuan refleksi siswa adalah untuk mengetahui kesan pesan siswa terhadap model pembelajaran yang sudah berlangsung (TGT). Untuk memudahkan siswa melakukan refleksi diberikan lembar refleksi siswa yang berisi pertanyaanpertanyaan yang berhubungan dengan penilaian siswa terhadap pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
yang sudah berlangsung. Instrumen yang diperlukan adalah lembar refleksi guru (lampiran 13) dan lembar refleksi siswa (lampiran 12).
B. Evaluasi pembelajaran kooperatif model team games tournament (TGT) Dalam tahap ini, dilaksanakan analisis, pemaknaan, dan pembuatan kesimpulan hasil observasi. Dari hasil observasi diperoleh data-data yang tersaji dalam instrumen penelitian. Kegiatan evaluasi pembelajaran kooperatif model TGT adalah menafsirkan data-data yang diperoleh selama melakukan pengamatan. Dengan melihat data obserfasi, dapat dilihat apakah pembelajaran sudah sesuai seperti yang diharapkan. Evaluasi kegiatan pembelajaran ini bertujuan untuk melihat kembali kelemahan dan kekurangan proses pembelajaran yang sudah berlangsung. Hasil evaluasi pembelajaran digunakan untuk menyempurnakan pembelajaran pada pembelajaran berikutnya agar tujuan pembelajaran dapat tercapi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan Model Pembelajaran team game tournament (TGT) akan mampu meningkatkan keaktifan siswa, karena dengan model pembelajaran ini siswa diajak untuk giat aktif belajar dan bekerja dalam kelompok kooperatif. Dengan model pembelajaran TGT siswa diajak untuk berdiskusi dalam kelompok agar menguasai materi. Penguasaan ilmu pengetahuan tentang persamaan dasar akuntansi akan diperdalam atau dimantabkan dengan game. Untuk mengukur penguasaan materi ajar dilakukan dengan turnamen edukatif yang menyenangkan namun berkualitas. Implementasi pembelajaran kooperatif model pembelajaran team game tournament (TGT) pada mata pelajaran akuntansi pokok bahasan persamaan dasar akuntansi dilakukan melalui empat tahap utama yaitu persiapan, tindakan, obserfasi dan refleksi. Setiap tahapan dalam implementasi pembelajaran kooperatif model TGT tidak dapat dipisahkan dan harus dilakukan dengan runtut. Keberhasilan meningkatkan keaktifan siswa terletak pada tahap kedua yaitu tindakan. Pada tahab ini Guru mengaplikasikan pembelajaran TGT yang sudah direncanakan pada tahap sebelumnya yaitu tahap persiapan. Guru harus memperhatikan dengan seksama dan menguasai RPP yang telah disusun pada
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
tahap persiapan agar pembelajaran berlangsung seperti yang diharapkan sehingga tujuan pembelajaran yaitu meningkatkan keaktifan siswa dapat tercapai. Ketercapaian tujuan yaitu peningkatan keaktifan siswa dapat dilihat dari evaluasi pembelajaran yang dilakukan. Proses evaluasi pembelajaran dilakukan dengan obserfasi yang dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Untuk mengetahui peningkatan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran TGT, di gunakan 3 instrumen yaitu : 1. Lembar observasi kegiatan siswa: berupa catatan anekdotal yang berfungsi untuk mencatan segala aktifitas siswa yang berhubungan dengan proses pembelajaran yang berlangsung di kelas. 2. Lembar instrument keaktifan siswa di kelas: Berisi tentang frekwensi keaktifan dan keterlibatan siswa yang nampak dan dapat diamati ketika pembelajaran dengan model TGT berlangsung. 3. Lembar instrument keaktifan siswa dalam diskusi kelompok : Berisi tentang frekwensi keaktifan siswa yang berlangsung selama diskusi kelompok kooperatif. Guru mengunakan instrumen pengamatan yang dibuat pada tahap perencanaan untuk menilai tingkat keberhasilan tujuan pembelajaran yaitu peningkatan keaktifan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1998.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT.Bumi Aksara. Fajar, A. 2002. Portofolio Dalam Pembelajaran IPS. Bandung: PT. Remaja Reksadana. Hamalik, Oemar. 1983. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung : PT Remaja. Harnanto. 1983. Dasar-Dasar Akuntansi. Yogyakarta : BPFE UGM. Honggodjojo, Aminin. 1981. Dasar-Dasar Akuntansi. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Http ://learning-withme.blogspot.com/2006/09. Http ://Keaktifan hemow.wordpress.com/2007/06/27 Jusup, Haryono. 2003. Dasar-Dasar Akuntansi. Yogyakarta : Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Kagan, S. 1994. Cooperatif Learning. Sajuan Capistrano, CA : Kagan Cooperatif Learning Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: PT. Grasindo. Mundikarto, Rustam. 2004. Penelitian Tindakan Kelas. Depdiknas. Nurhadi. 2004.Kurikulum 2004: Pertanyaan dan Jawaban. Jakarta : PT Grasindo Ross, J.A., dan Raphael,D. 1990. Communication and Problem Solving Achievement in Cooperative Larning Group. Journal of Curriculum Studies , 22 (2), hlm. 149-164. Slavin, R.E. 1995. Cooperative Learning: Theory, Research, and Practice (2nd ed.). Boston: Allyn and Bacon. Solihatin, Etin & Raharjo. 2007. Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Soemarno, S.R. 2003. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta : Salemba Empat (PT Salemba Emban Patria) Sumantri, Mulyani. 2001. Strategi Belajar Mengajar. CV Maulana Bandung. Susento. 2007. Konsep Penelitian Tindakan Kelas. Makalah Seminar Pendidikan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Syah, Muhibbin. 1995. Psikologi Belajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Winkel, W.S. 1989. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
INSTRUMEN PRAPENELITIAN Lampiran 1a LEMBAR OBSERVASI PRA PENELITIAN SISWA Lampiran 1b LEMBAR OBSERVASI PRA PENELITIAN KELAS Lampiran 1c LEMBAR OBSERVASI PRA PENELITIAN SISWA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1a LEMBAR OBSERVASI PRA PENELITIAN SISWA (Catatan Anekdotal) Nama pengamat Tanggal dan waktu observasi Lamanya observasi Orang dan/atau peristiwa yang diamati Tingkat kelas (semester) dan/atau subyek Tujuan observasi
: : : 2 Jam Pelajaran (90 menit) : : XI semester I : Mengetahui kondisi kegiatan pembelajaran Akuntansi
Yogyakarta, ......................2011 Guru
(Nama Terang)
Observer
(Nama Terang)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1b LEMBAR OBSERVASI PARA PENELITIAN GURU (Catatan Anekdotal) Nama pengamat Tanggal dan waktu observasi Lamanya observasi Orang dan/atau peristiwa yang diamati Tingkat kelas (semester) dan/atau subyek Tujuan observasi
: : : 2 Jam Pelajaran (90 menit) : : XI semester I : Mengetahui keadaan dan kelengkapan sarana prasarana kelas
Yogyakarta, ......................2011 Guru
(Nama Terang)
Observer
(Nama Terang)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1c LEMBAR OBSERVASI PRA PENELITIAN KELAS (Catatan Anekdotal) Nama pengamat Tanggal dan waktu observasi Lamanya observasi Orang dan/atau peristiwa yang diamati Tingkat kelas (semester) dan/atau subyek Tujuan observasi
: : : 2 Jam Pelajaran (90 menit) : : XI semester I : Mengetahui kondisi dan situasi proses pembelajaran yang berlangsung didalam kegiatan pembelajaran Akuntansi
Yogyakarta, ......................2011 Guru
(Nama Terang)
Observer
(Nama Terang)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
INSTRUMEN OBSERVASI Lampiran 2a LEMBAR OBSERVASI GURU Lampiran 2b INSTRUMEN OBSERVASI KEGIATAN GURU Lampiran 3a LEMBAR OBSERFASI KELAS Lampiran 3b INSTRUMEN OBSERVASI KELAS Lampiran 4a LEMBAR OBSERVASI SISWA Lampiran 4b INSTRUMEN OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA Lampiran 4c INSTRUMEN OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA DALAM KELOMPOK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2a LEMBAR OBSERVASI GURU (Catatan Anekdotal) Nama pengamat Tanggal dan waktu observasi Lamanya observasi Orang dan/atau peristiwa yang diamati Tingkat kelas (semester) dan/atau subyek Tujuan observasi
: : : 2 Jam Pelajaran (90 menit) : : XI semester I : Mengetahui kondisi kegiatan pembelajaran Akuntansi
Yogyakarta, ......................2011 Guru
(Nama Terang)
Observer
(Nama Terang)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2b INSTRUMEN OBSERVASI KEGIATAN GURU Hari/tanggal Mata Pelajaran Kelas Observer
: : Akuntansi : XI :
NO
DESKRIPTOR
YA
4
Guru menjelaskan pembelajaran kooperatif dengan tipe TGT Guru mengorganisasikan bahasan yang bersifat umum menjadi sub-sub pokok bahasan yang lebih sempit dan membantu siswa dalam pembelajaran tipe TGT Guru memberikan materi yang akan dipelajari dalam kegiatan belajar mengajar melalui presentasi kelas Guru ikut berperan dalam pembentukan kelompok TGT yang heterogen
5
Guru memotivasi siswa agar terlibat dalam diskusi kelompok
6
Guru memberikan kesempatan berdiskusi dalam kelompok.
7
Guru membantu dan mengarahkan siswa dalam pengerjaan lembar kegiatan
1
2
3
8 9
10
11
siswa
untuk
Guru memberikan dorongan kepada siswa agar ada kerjasama antar individu di dalam kelompok diskusinya. Guru mengamati atau mengobservasi kegiatan kelompok selama berdiskusi. Guru berinteraksi dengan siswa, menumbuhkan semangat kerja, keterlibatan dalam kelompok untuk mencapai tujuan serta menjawab pertanyaan yang diajukan siswa secara perorangan. Guru memastikan siswa mandiri dalam mencari sumber atau informasi untuk memecahkan masalah
TIDAK KETERANGAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Guru berinteraksi dengan setiap kelompok, menjelaskan cara kerja kelompok, tugas yang harus dikerjakan dan kerjasama di dalam kelompok.
13
Guru membiarkan siswa bekerja dalam kelompok menurut cara mereka sendiri
14
Guru membiarkan siswa berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lain sehingga suasana kelas menjadi tidak kondusof.
16
Guru hanya berinteraksi dengan kelompok yang mengalami kesulitan Guru hanya memperhatikan beberapa kelompok tertentu saja
17
Guru dan siswa terlibat percakapan serius sehingga kelas menjadi gaduh dan menggangu siswa lain
15
18
Guru dan siswa sama-sama asyik dengan pekerjaannya masing-masing sehingga suasana kelas menjadi kaku
19
Guru meninggalkan kelas disaat siswa bekerja di dalam kelompok sehingga tidak ada pengawasan
20
Guru melakukan evaluasi hasil pembelajaran melalui permainan dalam meja turnamen
21
Guru memotivasi siswa agar terlibat aktif dalam turnamen
22 23
Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang memiliki skor terbaik Guru melakukan evaluasi terhadap hasil belajar melalui ulangan pada akhir pokok bahasan
Yogyakarta, ..................2011 Guru
Observer
(Nama Terang)
(Nama Terang)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3a LEMBAR OBSERVASI KELAS (Catatan Anekdotal) Nama pengamat Tanggal dan waktu observasi Lamanya observasi Orang dan/atau peristiwa yang diamati Tingkat kelas (semester) dan/atau subyek Tujuan observasi
: : : 2 Jam Pelajaran (90 menit) : : XI semester I : Mengetahui Kegiatan yang terjadi di kelas dan kelengkapan sarana prasarana kelas
Yogyakarta, ......................2011 Guru
(Nama Terang)
Observer
(Nama Terang)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3b INSTRUMEN OBSERVASI KELAS
Nama Pengamat Tanggal dan waktu observasi Obyek yang diamati Kelas Tujuan Observasi No 1
2 3 4 5
6
7 8 9 10 11 12 13
: : ............, ............., pukul ........-....... : Keadaan kelas : XI : Mengetahui kondisi kegiatan pembelajaran kelas
Deskriptor Kelas terdiri dari banyak siswa yang memiliki kemampuan dan asal usul yang berbeda-beda. Ada sejumlah aturan yang harus diikuti oleh para siswa Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Buku-buku dan perlengkapan siswa mudah ditemukan di kelas (sekolah) Ada klik-klik di dalam kelas sehingga menyulitkan dalam penggabungan di dalam kelompok. Kerja didalam kelompok terhambat dikarenakan beberapa siswa yang tidak ikut terlibat. Beberapa siswa hanya mengandalkan siswa lain dalam kerja kelompok. Para siswa tampak antusias dengan kerja kelompoknya. Ada kegaduhan di dalam kelas sehingga menghambat kerja kelompok. Para siswa saling bersaing untuk menunjukan siapa yang terbaik. Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika menghadapi kesulitan. Sebagian besar siswa telah memiliki sumber referensi yang digunakan. Siswa mempunyai cukup banyak waktu untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.
Ya
Tidak
Catatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14 15 16 17 18 19 20
Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. Setiap siswa mempunyai keistimewaan yang sama. Tujuan dari kelas ini tidak dapat dipahami dengan jelas. Kelas ini terdiri dari individu yang tidak mengenal satu sama lain dengan baik. Sebagian besar siswa menganggap materi yang diberikan mudah. Kelas terorganisir dengan baik. Selama berdiskusi siswa saling memberikan pendapat atau masukan buat kelompok.
Yogyakarta, .................2011 Guru
Observer
(Nama Terang)
(Nama Terang)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4a LEMBAR OBSERVASI SISWA (Catatan Anekdotal) Nama pengamat Tanggal dan waktu observasi Lamanya observasi Orang dan/atau peristiwa yang diamati Tingkat kelas (semester) dan/atau subyek Tujuan observasi
: : : 2 Jam Pelajaran (90 menit) : : XI semester I : Mengetahui kondisi dan situasi proses pembelajaran yang berlangsung didalam kegiatan pembelajaran Akuntansi
Yogyakarta, ......................2011 Guru
(Nama Terang)
Observer
(Nama Terang)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4b INSTRUMEN OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA Hari/tanggal Mata Pelajaran Kelas Observer No 1 2 3 4 5 6 7
: : Akuntansi : XI :
Indikator keaktifan siswa Frekwensi Persentase Siswa membaca hand out yang disiapkan oleh guru Siswa aktif berdiskusi dalam kelompok mengenai materi pembelajaran Siswa mendengarkan penjelasan dari siswa lain Siswa menulis jawaban soal yang diberikan guru Siswa membuat tabel persamaan dasar akuntansi Siswa menggunakan media pembelajaran yang disiapkan Siswa mampu memasukan transaksi keuangan kedalam persamaan dasar akuntansi
Yogyakarta, ...........2011 Guru
(Nama terang.)
Observer
(Nama terang)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4c
LEMBAR INSTRUMEN KEAKTIFAN SISWA DALAM DISKUSI KELOMPOK Hari/tanggal : Waktu : Kelas : XI Mama pelajaran : Akuntansi No
Komponen yang diobservasi
1
Siswa mengajukan pertanyaan
2
Siswa menjawab pertanyaan
3
Siswa aktif mengerjakan tugas
4
Siswa aktif dalam diskusi
5
Siswa mengemukakan/ menanggapi
Frekuensi
Persentase (%)
pendapat
Yogyakarta, ...........2011 Guru
(Nama terang.)
Observer
(Nama terang)
NIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
Lampiran 5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah
:
Mata Pelajaran
: Akuntansi
Kelas/ Semester
: XI / I
Alokasi waktu
: 4JP : 4 x 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa Kompetensi Dasar
: Menafsirkan persamaan akuntansi
Indikator
: 1. Mendefinisikan aktiva dan pasiva 2. Menggolongkan akun aktiva dan pasiva 3. Mendefinisikan pengertian persamaan dasar akuntansi. 4. Mencatat transaksi ke dalam persamaan dasar akuntansi.
A. Tujuan Pembelajaran Dengan pembelajaran ini diharapkan: 1. Siswa mampu mendefinisikan aktiva melalui diskusi dalam kelompok kooperatif dengan baik dan benar. 2. Siswa mampu mendefinisikan pasiva melalui diskusi dalam kelompok kooperatif dengan baik dan benar. 3. Siswa mampu menggolongkan akun aktiva melalui diskusi kelompok kooperatif dengan baik dan benar. 4. Siswa mampu menggolongkan akun pasiva melalui diskusi kooperatif dengan baik dan benar. 5. Siswa mampu mendefinisikan pengertian persamaan dasar akuntansi melalui game kooperatif dengan baik benar. 6. Siswa mampu mencatat transaksi ke dalam persamaan dasar akuntansi. 7. Siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran akuntansi pada sub bahasan persamaan dasar akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
B. Materi Pembelajaran 1. Pengertian Aktiva Aktiva lancar adalah aktiva yang dimiliki perusahaan dengan ciri dapat direalisasikan atau dimiliki dalam jangka waktu siklus operasional perusahaan. Bentuk-bentuk aktiva lancar adalah kas, surat berharga, piutang usaha, wesel tagih, perlengkapan, beban dibayar di muka, pendapatan yang akan diterima, persediaan barang dagang. Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang digunakan dalam operasional perusahaan yang mempunyai umur ekonomi lebih dari satu tahun atau yang sifatnya relatif tetap. Bentuk aktiva tetap ini antara lain peralatan kantor, tanah, mesin-mesin dan gedung. 2. Pengertian Kewajiban Didalam neraca kewajiban harus ditampilkan lebih dahulu dibandingkan dengan ekuitas. Hal ini menunjukkan bahwa apabila perusahaan dilikuidasi (dibubarkan) hak kreditur didahulukian dibandingkan pemilik. Kewajiban dibagi menjadi dua, yaitu kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. Kewajiban jangka pendek memiliki ciri antara lain dapat diselesaikan dalam jangka waktu satu tahun atau jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas bulan dari tanggal neraca. Bentuk-bentuk kewajiban lancar adalah utang usaha, wesel bayar, beban yang masih harus dibayar, dan pendapatan ditrima dimuka. Kewajiban jangka panjang adalah keharusan membayarkan uang tertentu kepada pihak lain dalam jangka waktu relatif lama atau lebih dari satu tahun. Kewajiban jangka panjang dapat berbentuk pinjaman obligasi dan pinjaman hipotek. 3. Pengertian Ekuitas Ekuitas merupakan hak residual atas aktiva perusahaan dikurangi kewajiban. Ekuitas ditempatkan dibagian akhir dalam neraca perusahaan karena ekuitas merupakan hak pemilik perusahaan setelah semua kewajiban pemilik dilunasi. Dengan demikian pemilik bisa saja tidak memperoleh klaim apapun saat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
terjadi likuidasi perusahaan jika aktiva yang dimilki tidak mencukupi untuk menutup seluruh kewajibannya. Ekuitas berbentuk setoran pemilik dan laba ditahan. 4. Persamaan Akuntansi Persamaan akuntansi adalah suatu persamaan yang menyatakan bahwa hasil pencatatan di ruas kiri (aktiva) akan menunjukkan jumlah yang sama dengan ruas kanan (pasiva). Aktiva perusahaan merupakan kekayaan yang dimiliki perusahaan, sperti kas, kendaraan, dan bangunan. Kekayaan suatu perusahaan dapat diperoleh dari dua sumber, yaitu dari kreditur dan pemilik. Sehubungan dengan itu, kreditur memiliki hak atas kekayaan karena perusahaan mempunyai kewajiban membayar, sedangkan pemilik mempunyai hak atas kekayaan perusahaan yang disebut ekuitas atau modal. Apabila hal ini dinyatakan dalam persamaan akuntansi akan terlihat sebagai berikut. AKTIVA = KEWAJIBAN + EKUITAS
HARTA = UTANG + MODAL
5. Pencatatan Transaksi ke dalam persamaan akuntansi a) Membuat tabel persamaan akuntansi yang diperlukan b) Menulis judul di atas tabel persamaan akuntansi yang memuat nama perusahaan, persamaan akuntansi dan tanggal periode akuntansi. c) Menulis judul pada setiap kolom tabel dimulai tanggal, jenis aktiva, jenis kewajiban, ekuitas dan keterangan. d) Mengidentifikasi setiap transaksi, apakah pengaruhnya terhadap aktiva saja, aktiva dan kewajiban, atau aktiva dan ekuitas. e) Mencatat pada tabel persamaan akuntansi di kolom yang sesuai setelah jelas pengaruh transaksi.
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
f) Mengetahui keseimbangan persamaan dasar akuntansi jumplah ruas kiri harus sama dengan ruas kanan. C. Metode Pembelajaran Pendekatan cooperati model Team game tournament D. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran Pembelajaran dilakukan dalam 2 kali pertemuan selama 4 kali 45 menit. Untuk pertemuan pertama 2kali 45 menit adalah sebagai berikut. No 1
Kegiatan
Media
wt
Pendahuluan a. Apersepsi b. Motivasi
c. Tujuan belajar
2
Keterangan tindakan
Papan tulis • Melakukan sapaan terhadap siswa. • Memberikan pertanyaan yang membangkitkan semangat siswa. “Siapa yang belum pernah pacaran?” • Menyampaikan kepada siswa tentang materi yang akan diajarkan pada pertemuan ini • Membentuk kelompok beranggotakan 6 siswa dengan kemampuan akademik yang beragam.
1’ 3’
2’ 3’
Kegiatan Inti a. Eksplorasi
• Guru membagikan hand out untuk membantu siswa bekerja dalam kelompok yang berisi materi dan soal diskusi kelompok untuk dikerjakan. • Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menganalisa apa yang dimaksud bukti transaksi,pengertian aktiva, kewajiban, dan pasiva. Siswa dimotivasi untuk membahas penggolongan aktiva, kewajiban dan pasiva. Siswa dituntut memasukkan transaksi kedalam persamaan dasar akuntansi • Guru memantau dan membantu kelompok yang mengalami kesulitan dalam penguasaan materi.
1’
Hand out Soal diskusi kelompok Alat siswa
tulis
27’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Elaborasi
•
• 1. 2.
3.
4.
5.
Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dilakukan diskusi kelas untuk memantapkan pemahaman siswa tentang materi Guru menanyakan hal –hal yang belum di mengerti oleh siswa dan kurang jelas untuk dipahami.
c. Konfirmasi
3
Untuk memperdalam pemahaman siswa dilakukan pembelajaran dengan game kelompok yang diberi nama andai aku menjadi. Langkah – langkahnya adalah : Siswa berkumpul dalam kelompok. Guru membacakan soal untuk salah satu kelompok yang berkaitan dengan materi memasukan transaksi kedalam persamaan dasar akuntansi. Kelompok yang ditunjuk harus mengilustrasikan jawaban di depan kelas dengan bantuan media pembelajaran yang telah disediakan oleh Guru Setiap anggota kelompok harus mengambil peran dalam ilustrasi didepan kelas, sebagai akun-akun aktiva, akun kwajiban dan ekuitas. Salah satu siswa menjelaskan pengaruh transaksi terhadap persaman dasar akuntansi mengacu pada ilustrasi di depan kelas. Guru membacakan soal transaksi keuangan sampai semua kelompok mendapat giliran.
5
30’
Soal game
Mahkota Petujuk peran Kertas HVS Sepidol
Papan tulis 8’
Kegiatan Penutup a. Kesimpulan
• •
Memberikan kesimpulan kepada siswa tentang materi yang sudah dipelajari. Guru membagikan lembar refleksi siswa
4’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Refleksi
c. Tindak lanjut
•
untuk mengetahui kesan pesan siswa terhadap model pembelajaran yang sudah berlangsung. Lembar refleksi berisi Lembar pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan refleksi dengan penilaian siswa terhadap siswa pembelajaran yang sudah berlangsung Memberikan tugas kepada siswa agar mempelajari persamaan dasar akuntansi yang akan dibahas lagi pada pertemuan berikutnya
6
10’
1’
Pertemuan kedua alokasi waktu 2 X 45’ No 1
Kegiatan
Keterangan tindakan
Pendahuluan d. Apersepsi e. Motivasi
f. Tujuan belajar
Media
• Melakukan sapaan dan terhadap siswa dan mengabsen siswa • Memberikan pertanyaan yang membangkitkan semangat siswa. “siapa yang pingin hadiah ?” • Menyampaikan kepada siswa tentang materi yang akan diajarkan pada pertemuan ini • Guru menyampaikan aturan main dalam tournamen
Hadiah
wt 1’ 2’ 1’
Sekenario tournament
8’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
e. Elaborasi dan Konfirmasi
Kegiatan Inti d. Eksplorasi
7
• Guru bagikan hand out yang berisi materi pembelajaran untuk di pelajari. • Guru memotivasi siswa agar seluruh siswa menguasai materi sehingga mampu mengerjakan soal untuk memenangkan turnament. • Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menganalisa apa yang dimaksud bukti transaksi,pengertian aktiva, kewajiban, dan pasiva. Siswa juga ditugaskan untuk membahas penggolongan aktiva, kewajiban dan pasiva. Siswa di tuntut untuk mampu memasukkan transaksi kedalam persamaan dasar akuntansi • Guru memberikan latihan soal untuk memperdalam pengetahuan siswa mengenai persamaan dasar akuntansi • Guru bersama siswa berdiskusi membahas jawaban soal latihan. Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dilakukan Turnamen kelompok edukatif yang di beri nama BERPACU DALAM SOAL. Guru bersama siswa menyiapkan media yang berfungsi untuk mencapai tingkatan yang harus dilalui kelompok ( meja dan kursi di kelas). Setiap tingkatan di sediakan soal yang berbeda kesukarannya pada masingmasing tingkatan. Setiap kelompok harus duduk membentuk satu barisan kebelakang.
hand out
1’
alat tulis
2’
20’
Lembar soal diskusi kelompok 45’ Meja tournament
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Guru mengacak posisi anggota dalam kelompok (urut tinggi,tanggal lahir,bulan lahir,berat badan, dsb) Dalam waktu yang sudah ditentukan, masing masing kelompok bertugas melampui tingkatan yang sudah di sediakan dengan cara menyelesaikan soal-soal. Siswa yang duduk paling depan mengerjakan soal pada meja yang sudah disediakan. Setelah selesai mengerjakan, siswa duduk paling belakang. Satu paket soal berisi 6 pertanyaan, sehingga satu siswa mengerjakan satu soal Siswa yang benar menjawab di beri poin 10, salah poin nol. Benar mengerjakan semua soal dalam satu tingkat diberi bonus poin 10 untuk kelompok. Setelah satu paket soal selesai, kelompok berpindah ke tingkatan diatasnya. Semua siswa berhenti mengerjakan apabila waktu yang di tentukan telah habis. Apabila sudah sampai pada puncak tingkatan dan waktu masih tersisa, siswa masih diberi kesempatan untuk mengerjakan soal yang tadi telah di kerjakan. Pemenang adalah kelompok yang mengumpulkan poin paling banyak. Sekenario tournament terlampir Penghargaan kelompok dengan hadiah
8
Penghitung waktu
Paket soal tournament Lembar pencatat sekor hadiah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Kegiatan Penutup d.
e.
Kesimpulan
Refleksi
f. Tindak lanjut
•
•
•
Memberikan kesimpulan kepada siswa tentang materi yang sudah dipelajari. Guru membagikan lembar refleksi siswa untuk mengetahui kesan pesan siswa terhadap model pembelajaran yang sudah berlangsung. Lembar refleksi berisi pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan penilaian siswa terhadap pembelajaran yang sudah berlangsung. Memotivasi siswa agar giat belajar dirumah dan mempersiapkan pembelajaran berikutnya.
9
4’
5’
Lembar refleksi siswa
E. Evaluasi Evaluasi di lakukan melalui obserfasi selama kegiatan pembelajaran berlangsung yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan keaktifan siswa. 1. Kognitif : keberhasilan siswa dinilai dengan menghitung skor dari hasil mengerjakan soal dalam kelompok cooperatif dan skor turnamen (lembar penilaian terlampir) 2. Afektif : memberi rentang nilai pada prilaku menunjukkan afektif 3. Psikomotorik:memberi rentang nilai pada prilaku menunjukkan psikomotorik Penilaian afektif dan psikomotorik digabung dalam lembar penilaian Aktifitas siswa ketika pembelajaran berlangsung(terlampir). F. Sumber Belajar 1. Kardiman.2010.Accounting 1.Bogor.Yudhistira. (Buku) 2. Raharjo, Christianto, S.E.Modul Ekonomi.Hayati Tumbuh Subur.Surakarta.
1’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G. Media Pembelajaran 1. Hand out (lampiran 12) 2. Soal pengayaan : a) Soal diskusi kelompok cooperatif 2 paket (lampiran 6a) b) Lembar jawab diskusi kelompok (lampiran 6c) c) Soal untuk game (lampiran 7) d) Soal untuk turnamen: 3 paket soal (lampiran 8a) e) Lembar jawab turnamen (8c) 3. Lembar sekor turnamen (lampiran 8d) 4. Lembar penjelasan penilaian evaluasi pembelajaran (lampiran 11). 5. Mahkota Petujuk peran (dipakai dalam game,contoh dilampirkan) 6. Lembar refleksi siswa (lampiran 12)
Yogyakarta,..........................
Praktikan
Nama Terang NIM
Mengetahui Dosen Pembimbing
Guru Pamong
Nama Terang NPP:
Nama Terang NIP :
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
Lampiran 7 SOAL GAME
1.
2. 3. 4.
Pada tanggal 2 Januari 2010 Tuan Acong Memulai usaha di bidang dekorasi hati. Tuan Acong mengeluarkan uangnya untuk modal usahanya sebesar Rp 25000000 Tanggal 3 Di beli perlengkapan dekorasi secar tunai dengan harga Rp 3000000 Tanggal 4 perusahaan mengeluarkan uang tunai untuk biaya iklan sebesar Rp 375000 Tanggal 5 dibeli peralatan dekorasi secara kredit sebesar Rp 4500000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Lampiran 6a
SOAL DISKUSI KELOMPOK 1 Susunlah transaksi berikut kedalam persamaan dasar akuntansi! Pak Tarman mendirikan usaha sampingan yang bergerak di bidang jasa biro hukum ( Tarman Biro Hukum). Berikut in transaksi selama bulan Maret 2010 Tanggal Transaksi Jumlah Maret 1 Pak Tarman menginvestasikan modalnya Rp 8.000.000 berupa uang tunai. 2 Dibayar sewa ruangan kantor untuk bulan Rp. 1.000.000 7 Maret. Dibeli tunai Rp. 1.000.000 Perlengkapan Kantor Rp. 4.500.000 12 Peralatan kantor Rp. 3.000.000 16 Diterima jasa penyelesaian hukum, tunai Rp. 400.000 18 Dibayar berbagai macam beban kantor Rp. 1.000.000 Diterima tunai jasa penyelesaian hukum.
SOAL DISKUSI KELOMPOK 2 1 Juni 2010
Perusahaan “GRAFIS” memulai usahanya dengan menginvestasikan saldo awal sebesar Rp.10.000.000, perlengkapan kantor Rp. 4.500.000, dan peralatan kantor sebesar Rp3.500.000.
2 juni 2010
Diselesaikan pekerjaan jasa sebesar Rp 2.500.000 dan dibayar tunai.
6 Juni 2010
Diselesaikan pekerjaan jasa sebesar Rp 1.200.000 , tetapi baru dibayar tunai Rp500.000 dan sisanya akan diterima kemudian.
10 Juni 2010 Dibayar biaya lain-lain sebesar Rp.600.000. 15 Juni 2010 Dibayar sewa tempat sebesar Rp 1.000.000. Buatlah persamaan dasar akuntansi dengan benar! Hitung sekalian saldo disetiap transaksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Lampiran 6b Kunci Soal Diskusi kelompok 1 Tarman Biro Hukum Persamaan Akuntansi Per 31 Maret 2009 Tanggal Kas 2009 Maret
1 2 7 12 16 18
Rp 8.000.000 (Rp 1.000.000) (Rp 5.500.000) Rp 3.000.000 (Rp 400.000) Rp 1.000.000
Aktiva Perlengkapan
Peralatan
Utang
Pasiva Modal Rp. 8.000.000 (Rp 1.000.000)
Rp 1.000.000
Ket Modal awal Beban sewa
Rp 4.500.000 Rp 3.000.000 (Rp 400.000) Rp 1.000.000
Pendapatan jasa Beban kantor Pendapatan Jasa
Saldo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Kunci soal diskusi kelompok 2 Perusahaan “GRAFIS” Persamaan Akuntansi Per 31 Juni 2010 Tanggal Kas 2010 Juni
1 2
Saldo 6 Saldo 10 Saldo 15 Saldo
Rp 10.000.000 Rp 2.500.000 Rp 12.500.000 Rp 500.000 Rp 13.000.000 ( Rp 600.000) Rp 12.400.000 (Rp1.000.000) Rp 11.400.000
Aktiva Piutang Perlengkapan
Pasiva Peralatan
Rp 4.500.000
Rp 3.500.000
Rp 4.500.000
Rp 3.500.000
Rp 700.000 Rp 700.000
Rp 4.500.000
Rp 3.500.000
Rp 700.000
Rp 4.500.000
Rp 3.500.000
Rp 700.000
Rp 4.500.000
Rp 3.500.000
Modal Rp 18.000.000 Rp 2.500.000 Rp 20.500.000 Rp 1.200.000 Rp 21.700.000 (Rp600.000) Rp21.100.000 (Rp 1.000.000) Rp 20.100.000
Ket Saldo awal Pendapatan Pendapatan Beban Lain-lain Beban Sewa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Lampiran 6c Lembar jawab diskusi kelompok 1 .................................... ....................................... ....................................... Tanggal
Aktiva
Pasiva
Saldo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Lembar jawab diskusi kelompok 2 Perusahaan “GRAFIS” Persamaan Akuntansi Per 31 Juni 2010 Tanggal kas 2010 Juni
piutang
Aktiva perlengkapan
Pasiva peralatan
modal
keterangan
1 2
Saldo 6 Saldo 10 Saldo 15 Saldo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 8a:Soal turnamen Soal tingkat 1 Tuan Badu pada tanggal 1 Februari 2007 membuka usaha dalam bidang jasa sebagai "PERANTARA DAGANG". Selama bulan Februari 2007 tersebut terjadi transaksi-transaksi berikut : 1 Februari :Tn. Badu menanamkan uang tunainya untuk modal usaha Rp 10.000.000,00 5 Februari :Dibeli perlengkapan kantor dengan tunai seharga Rp 1.800.000,00. 6 Februari :Dibayar sewa gedung per kas Rp 105.000,00 8 Februari :Dibayar sewa listrik sebesar Rp 100.000,00 14 Februari :Menerima komisi penjualan sebanyak Rp 4.200.000,00 24 Februari:Tn. Badu mengambil uang tunai dari kas perusahaan untuk keperluan pribadinya sebanyak Rp 750.000,00 Buatlah persamaan dasar akuntansi !!!
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Soal Tingkat II
Pilihlah jawaban yang paling benar dengan cara melingkari huruf a b c d atau e pada soal yang tersedia. 1. Identifikasikan ringkasan berikut ini : i. Perusahaan menerima pendapatan jasa Rp 275.000 ii. Perusahaan membayar sebagian utang usaha Rp 760.000 iii. Perusahaan menerima tunai pelunasan tagihan dari langganan Rp 754.000. iv. Perusahaan membeli perlengkapan dari Toko Anyar Rp 300.000 tunai. v. Perusahaan membayar gaji karyawan Rp 650.000. Transaksi yang mengakibatkan perubahan pada satu ruas yang sama adalah….. a. i dan ii b. iii danv c. iv danv
d. ii dan iii e. iii dan iv
2. contoh ringkasan transaksi yang mengakibatkan perubahan aktiva berkurang dan modal berkurang adalah……. a. Pemilik mengambil uang tunai untuk keperluan keluarganya Rp 500.000 b. Diselesaikan pekerjaan dan jasanya diterima tunai Rp 350.000 c. Diterima tagihan dari langganan sebesar Rp 176.000 d. Dibayar utang bank dengan angsuran pokok Rp 400.000 e. Perusahaan menerima oinjaman dari bank sebesar Rp 750.000. 3. Persamaan yang menggambarkan hubungan antara kekayaan dan sumber-sumber kekayaan perusahaan adalah …… a. Aktiva = ekuitas d. Aktiva – kewajiban = modal b. Aktiva = kewajiban+ modal e. Aktiva = kewajiban + modal + pendapatan c. Aktiva = modal – kewajiban 4. Perhatikan komponen laporan keuangan di bawah ini : iv. Beban operasional. i. Pendapatan diterima dimuka. ii. Pendapatan operasional. v. Beban dibayar dimuka vi. Investasi tambahan. iii. Pengambilan pribadi.
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Komponen laporan keuangan yang termasuk kelompok aktiva lancar adalah : a. i dan iii c. ii dan iii e. v dan vi b. ii dan iv d. iv dan v 5. tanggal 29 oktober 2009, diterima tagihan dari langganan sebesar Rp 7.500.000. Analisis transaksi yang benar………… a. Piutang usaha debit Rp 7.500.000 dan kas kredit Rp 7.500.000. b. Kas debit Rp 7.500.000 dan piutang usaha kredit Rp 7.500.000 c. Cek Bank nomor 0027 debit Rp 7.500.000 piutang usaha kredit Rp 7.500.000. d. Kas debit Rp 7.500.000 dan pendapatan jasa kredit Rp 7.500.000 e. Aktiva kas debit Rp 7.500.000 dan utang usaha kredit Rp 7.500.000 6. Transaksi keungan adalah ..... a. Kejadian ekonomi yang berhubungan dengan organisasi bisnis yang memerlukan pencatatan b. Kejadian keuangan pemilik perusahaan dan mempengaruhi keadaan keuanganya. c. Kejadian dalam perusahaan yang berkaitan dengan keuangan d. Kejadian dalam internal perusahaan yang berhubungan dengan keuangan e. Kejadian keuangan dalam perusahaan yang berhubungan dengan penerimaan dan pengeluaran.
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Soal tingkat III :
Dibawah ini adalah transaksi yang terjadi dari Salon "Sarikit" milik Fitri Adelina selama bulan Januari 2007 a. Tanggal 1 Penyetoran modal awal Fitri per kas Rp 100.000 b. Tanggal 2 membeli Peralatan Salon sebesar Rp 150.000 dengan cara meminjam uang dari temannya. c. Tanggal 6 Fitri membeli Peralatan lainnya sebasar Rp 225.000 per kas d. Tanggal 10 Fitri membeli Perlengkapan seharga Rp 50.000 secara tunai e. Tanggal 12 Januari Fitri melunasi utang sebesar Rp 20.000 f. Tanggal 14 Januari Fitri memperoleh pendapatan dari jasa Salon sebesar Rp 150.000 tunai g. Tanggal 15 Fitri menerima uang atas jasa Salon Rp 50.000 h. Diselesaikan nyemir rambut, namun pembayaran sebesar Rp 35.000 dilakukan bulan februari. i. Biaya kebersihan yang dikeluarkan selama bulan Januari sebesar Rp 10.000 j. Untuk keperluan belanja dirumah selama bulan Januari Fitri mengambil uang sebesar Rp 25.000 pada tanggal 21 k. pada tanggal 24 membeli perlengkapan sebesar Rp 25.000 tunai l. Pada tanggal 27 Fitri mengembalikan utang kepada temannya Marlina sebesar Rp 50.000 Diminta : Catatlah dalam persamaan dasar akuntansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 8b KUNCI JAWABAN TINGKAT I Perusahaan “Badu” Persamaan Akuntansi Per 31 Februari 2007 Tanggal
Aktiva piutang perlengkapan
kas 2007 Feb
1
Saldo 5 Saldo 6 Saldo 8 Saldo 14 Saldo 24 Saldo
10000000 10000000 (1800000) 8200000 (105000) 8095000 (100000) 7995000 4200000 12195000 (750000) 11445000
2. A
3.B
Hutang
keterangan
10000000 Modal awal
1800000 1800000 1800000 1800000 1800000 1800000
KUNCI SOAL TINGKAT II 1. B
peralatan
Pasiva modal
4.B
5. C
6.C
10000000 Membeli perlengkapan kantor 10000000 (105000) 9895000 (100000) 9795000 4200000 13995000 (750000) 13245000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUNCI SOAL TINGKAT III Perusahaan “Sarikit” Persamaan Akuntansi Per 31 Januari 2007 Tanggal kas 2010 Jan
1 2
Saldo 6 Saldo 10 Saldo 12 Saldo 14 Saldo 15 Saldo 17 Saldo 20 Saldo 21 Saldo 24 Saldo 27
Aktiva piutang perlengkapan
peralatan
300000
300000 150000 150000
300000 (225000) 75000 (50000) 25000 (20000) 5000 150000 155000 50000 205000 205000 (10000) 195000 (25000) 170000 (24000) 146000 (50000)
modal
300000 225000 225000
300000
225000
300000
200000
225000
200000
225000
150000 50000 200000
200000
225000
35000 35000
200000
225000
35000
200000
225000
35000
200000 24000 224000
225000
300000 150000 450000 50000 500000 35000 535000 (10000) 545000 (25000) 520000
225000
520000
35000
utang
Pasiva keterangan
Modal awal 150000 Beli peralatan salon 150000 Beli peralatan lagi 150000 150000 (20000) 130000 130000 130000 130000 130000 130000 130000 (50000)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampirn 8c LEMBAR JAWAB TINGKAT I ....................................... ........................................... ...........................................
Tanggal kas 2007 Feb
Aktiva piutang perlengkapan
peralatan
1
Saldo 5 Saldo 6 Saldo 8 Saldo 14 Saldo 24 Saldo
LEMBAR JAWAB TINGKAT II 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Hutang
Pasiva modal
keterangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR JAWAB TINGKAT III Perusahaan “Sarikit” Persamaan Akuntansi Per 31 Januari 2007 Tanggal kas 2010 Jan
1 2
Saldo 6 Saldo 10 Saldo 12 Saldo 14 Saldo 15 Saldo 17 Saldo 20 Saldo 21 Saldo 24 Saldo 27
Aktiva piutang perlengkapan
peralatan
modal
utang
Pasiva keterangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skor Turnamen Nama Siswa Kelompok 1 A E I M Q U Total Kelompok 2 B F J N R V Total Kelompok 3 C G K O S W total Kelompok 4 H L P T X D Total
No Absn
TK I
TK II
TK III
BONUS JUMLAH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skor afektif dan psikomotorik NO Nama Siswa
1
2
3
4
Kategori 5 6 7
8
9 10 11 12
Jumlah
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
17 18
19 20
21 22
23 24
1 2 3 4 5 6
SKOR MASING‐MASING ITEM 1‐5 KETERANGAN Prilaku menunjukan afektif Prilaku menunjukan psiko Memperhatikan penjelasan siswa lain 7 Menulis jawaban soal Disiplin mentaati peraturan main 8 Siswa tunjuk jari untuk ber Membaca hand out dengan sungguh‐sungguh 9 Menanggapi pertanyaan si Menghargai teman yang berpendapat 10 Memotifasi siswa yang lain Kejujuran dalam mengerjakan sosl 11 Membuat catatan tangan b Kerja keras dalam berkompetisi 12 Menjelaskan dengan gerak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penilaian evaluasi pembelajar A. Penilaian kognitif Kemampuan kognitif siswa dinilai dari kemampuan siswa menjawab pertanyaan soal-soal. Nilai siswa diperoleh dari menjumplahkan nilai diskusi kelompok dan turnamen kemudian di cari rata-rata. Na : D1+D2+T 3 Na : nilai akhir D1 : Total nilai diskusi yang pertama :( jumlah bentul setiap transaksi + 4)X10 D2 : Total nilai diskusi kedua : (jumlah betul setiap transaksi X 2)X10 T : nilai dari turnamen : (Total skor-bonus + 10)X4 10 B. Penilaian afektif dan psikoanmotorik Kemampuan afektif dan psikomotorik siswa dinilai dengan menghitung rata-rata nilai yang diperoleh siswa. Keterangan rentang nilai yang di capai siswa : 1 : kurang sekali 2 : kurang 3 : cukup 4 : baik 5 : baik sekali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lembar skor turnamen Nama Siswa Kelompok 1 A E I M Q U Total Kelompok 2 B F J N R V Total Kelompok 3 C G K O S W total Kelompok 4 H L P T X D Total
No Absn
TK I
TK II
TK III
BONUS
JUMLAH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF DAN PSIKOMOTORIK NO
Nama Siswa
Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Jumlah
1
24
1 2 3 4 5 6
SKOR MASING‐MASING ITEM 1‐5 KETERANGAN Prilaku menunjukan afektif Prilaku menunjukan psikomotorik Memperhatikan penjelasan siswa lain 7 Menulis jawaban soal Disiplin mentaati peraturan main 8 Siswa tunjuk jari untuk bertanya Membaca hand out dengan sungguh‐sungguh 9 Menanggapi pertanyaan siswa lain Menghargai teman yang berpendapat 10 Memotifasi siswa yang lain Kejujuran dalam mengerjakan sosl 11 Membuat catatan tangan berkaitan materi Kerja keras dalam berkompetisi 12 Menjelaskan dengan gerakan tangan
2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
17 18
19 20
21 22
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
Lampiran 13
hand out 1. Aktiva Aktiva pada umumnya dibagi menjadi aktiva lancar dan aktiva tetap. Aktiva lancar adalah aktiva yang dimiliki perusahaan dengan ciri dapat direalisasikan atau dimiliki dalam jangka waktu siklus operasional perusahaan. Bentuk-bentuk aktiva lancar adalah kas, surat berharga, piutang usaha, wesel tagih, perlengkapan, beban dibayar di muka, pendapatan yang akan diterima, persediaan barang dagang. Aktiva tetap adalah aktva berwujud yang digunakan dalam operasional perusahaan yang mempunyai umur ekonomi lebih dari satu tahun atau yang sifatnya relatif tetap. Bentuk aktiva tetap ini antara lain peralatan kantor, tanah, mesin-mesin dan gedung. Bentuk penempatan aktiva PT XYZ Neraca Per 31 Desember 2008 Aktiva : Aktiva lancar : Kas Surat berharga Piutang usaha Wesel tagih Perlengkapan ......dan seterusnya Persediaan barang dagang Aktiva tetap Kendaraan Gedung Tanah
Passiva
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
2. Kewajiban Didalam neraca kewajiban harus ditampilkan lebih dahulu dibandingkan dengan ekuitas. Hal ini menunjukkan bahwa apabila perusahaan dilikuidasi (dibubarkan) hak kreditor lebih dahulu dibandingkan pemilik. Jadi jika perusahan bubar, utang kepada kreditor haruslah dibayarkan lebih dahulu, baru kemudian sisanya dibayarkan kepada pemilik. Kewajiban dibagi menjadi dua, yaitu kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. Kewajiban jangka pendek memiliki ciri antara lain dapat diselesaikan dalam jangka waktu satu tahun atau jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas bulan dari tanggal neraca. Bentuk-bentuk kewajiban lancar adalah utang usaha, wesel bayar, beban yang masih harus dibayar, dan pendapatan ditrima dimuka. Kewajiban jangka panjang adalah keharusan membayarkan uang tertentu kepada pihak lain dalam jangka waktu relatif lama atau lebih dari satu tahun. Kewajiban jangka panjang dapat berbentuk pinjaman obligasi dan pinjaman hipotek. Penempatan kewajiban dalam neraca adalah sebagai berikut
PT YXZ Neraca Per 31 Desember 2008 Aktiva
Pasiva
Aktiva lancar
Kewajiban
Kas
Kewajiban lancar Surat berharga
Utang usaha
Piutang usaha
Wesel bayar
Wesel tagih
...................
Perlengkapan ......dan seterusnya Persediaan barang dagang
Kewajiban jangka panjang Utang Obligasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
3. Ekuitas Klaim pemilik atas aktiva perusahaan disebut ekuitas. Jadi ekuitas merupakan hak residual atas aktiva perusahaan dikurangi kewajiban. Ekuitas ditempatkan dibagian akhir dalam neraca perusahaan karena ekuitas merupakan hak pemilik perusahaan setelah semua kewajiban pemilik dilunasi. Dengan demikian pemilik bisa saja tidak memperoleh klaim apapun saat terjadi likuidasi perusahaan jika aktiva yang dimilki tidak mencukupi untukmenutup seluruh kewajibannya. Ekuitas
berbentuk setoran
pemilik dan laba ditahan (retained earning). Penyajian ekuitas dalam neraca adalah sebagai berikut PT YXZ Neraca Per 31 Desember 2008 Aktiva
Pasiva
Aktiva lancar
Kewajiban Utang usaha
Kas Surat berharga
Wesel bayar
Piutang usaha
Utang bunga
Wesel tagih
Utang Gaji
Perlengkapan
Kewajiban Jangka Panjang
Persediaan barang dagang
Utang Obligasi Utang Hipotek
Investasi Surat berharga Saham PT. Bogalakon
Kewajiban jangka panjang
Aktiva tetap
Utang Obligasi
Kendaraan
Utang Hipotek
Gedung
Ekuitas
Aktiva tetap tidak berwujud
Modal
Merk dagang Goodwill Aktiva lain-lain Jumlah aktiva
Jumlah Pasiva
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
A. Persamaan Akuntansi 1. Pengertian persamaan akuntansi Persamaan akuntansi adalah suatu persamaan yang menyatakan bahwa hasil pencatatan di ruas kiri (aktiva) akan menunjukkan jumlah yang sama dengan ruas kanan (pasiva). Aktiva perusahaan merupakan kekayaan yang dimiliki perusahaan, sperti kas, kendaraan, dan bangunan. Hak pemilikan atas perusahaan disebut ekuitas. Kekayaan suatu perusahaan dapat diperoleh dari dua sumber, yaitu dari kreditur dan pemilik. Sehubungan dengan itu, kreditur memiliki hak atas kekayaan karena perusahaan mempunyai kewajiban membayar, sedangkan pemilik mempunyai hak atas kekayaan perusahaan yang disebut ekuitas atau modal. Apabila hal ini dinyatakan dalam persamaan akuntansi akan terlihat sebagai berikut.
AKTIVA = KEWAJIBAN + EKUITAS
ATAU
HARTA = UTANG + MODAL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Transaksi persamaan dasar akuntansi Transaksi 1 Pada tanggal 1 mei 2009 Tuan Adi memulai usahanya membuka kursus Komputer dan akuntansi yang diberi nama millennium. Dia menginvestasikan uang tunai sebesar Rp.60.000.000 sebagai modal awal
Pengaruh transaksi : Tgl
1 Mei
Aktiva
=
Kas
=
Modal tuan Adi
=
Rp. 60.000.000,00
Rp. 60.000.000
Ekuitas
Ket
Modal awal
Transaksi 2 Tanggal 5 Mei 2009 Perusahaan membeli beberapa computer dengan harga Rp.27.000.000,00 tunai.
Pengaruh transaksi Tgl
Aktiva Kas
= Komputer
1 Mei
Rp 60.000.000
5 Mei
(Rp 27.000.000)
Rp 27.000.000
Saldo
Rp 33.000.000
Rp 27.000.000
=
ekuitas Modal Rp 60.000.000
=
Rp 60.000.000
Ket
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Transaksi 3 Tanggal 15 Mei perusahaan membeli sebuah gedung dengan harga Rp 24.000.000 dibayar tunai Rp 5.000.000 sisanya dibayar kredit.
Pengaruh transaksi Tgl
Aktiva Kas
Gedung
= Komputer
=
Rp 27.000.000
=
Saldo
Rp33.000.000
15 mei
(Rp 5.000.000)
Saldo
Rp 28.000.000 + Rp 24.000.000 + Rp 27.000.000
Rp 24.000.000
Ekuitas Utang
Ekuitas
Ket
Rp60.000.000
= Rp19.000.000 = Rp19.000.000
Rp60.000.000
Transaksi 4 Tanggal 20 Mei 2009 perusahaan menerima pendapatan kursus akuntansi sebesar Rp 800.000
Pengaruh transaksi Tgl
Saldo 20 Mei Saldo
Aktiva
=
Ekuitas
Kas
Gedung
Komputer
=
Utang
Ekuitas
Rp 28.000.000
Rp24.000.000
Rp27.000.000
=
Rp19.000.000
Rp60.000.000
Rp 800.000 Rp 28.800.000 + Rp24.000.000 + Rp 27.000.000
= =
Ket
Rp800.000 Pendapatan Rp 19.000.000
Rp60.800.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Transaksi 5 Tanggal 25 Mei 2009 perusahaan membeli peralatan kantor dari toko Merpati Jaya di Surabaya dengan harga Rp1.500.000 secara kredit
Pengaruh transaksi Tgl
Aktiva Kas
Saldo
Rp28.800.000
25 Mei Saldo
Peralatan
Ekuitas Gedung
Komputer
Rp24.000.000
Rp27.000.000
Rp1.500.000
=
= Rp19.000.000 =
Rp28.800.000 + Rp1.500.000 + Rp24.000.000 +Rp27.000.000
Utang
Ekuitas
Ket
Rp60.800.000
Rp1.500.000
= Rp20.500.000
Rp60.800.000
Transaksi 6 Tanggal 25 Mei 2009 perusahaan menerima pendapatan dari kursus Komputer sebesar Rp 1.200.000. Tgl
Aktiva Kas
Ekuitas Peralatan
Gedung
Komputer
Rp24.000.000 Rp27.000.000
= Utang
Ekuitas
Ket
= Rp20.500.000
Rp60.800.000 Menerima
Saldo
Rp28.800.000 Rp1.500.000
25
Rp 1.200.000
Rp 1.200.000 pendapatan
Rp30.000.000 + Rp 1.500.000 + Rp24.000.000 +Rp27.000.000 = Rp20.500.000
Rp62.000.000
Mei Saldo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Transaksi 7 Tanggal 30 Mei 2009 perusahaan membayar gaji karyawan sebesar Rp 500.000 Tgl
Aktiva
Saldo
Kas
Peralatan
Gedung
Komputer
= Utang
Ekuitas
30
Rp30.000.000
Rp1.500.000
Rp24.000.000
Rp27.000.000
= Rp20.500.000
Rp62.000.000
Mei
(Rp 500.000)
Saldo
Rp29.500.000+Rp1.500.000+Rp24.000.000+Rp27.000.000
Ket
(Rp 500.000) = Rp 20.500.000+Rp 61.500.000
Transaksi 8 Tanggal 31 Mei 2009 perusahaan mengambil uang dari perusahaan sebesar Rp. 1.000.000 untuk keperluan pribadi.
Tgl
Aktiva
Saldo
Kas
Peralatan
Gedung
Komputer
= Utang
Ekuitas
31
Rp30.000.000
Rp1.500.000
Rp24.000.000
Rp27.000.000
= Rp20.500.000
Rp62.300.000
Mei
(Rp1.000.000)
Saldo
Rp28.500.000 + Rp 1.500.000 + Rp 24.000.000+ Rp27.000.000
Ket
(Rp1.000.000) Prive = Rp20.500.00+Rp60.500.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 12 LEMBAR REFLEKSI GURU LAMPIRAN 13 LEMBAR REFLEKSI GURU LAMPIRAN 9 SKENARIO GAME DAN TOURNAMEN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 12
LEMBAR REFLEKSI SISWA 1. Apa pendapatmu mengenai pembelajaran kooperatif tipe TGT yang baru saja kita laksanakan tadi? Jawab :……………………………………………………………………………… …………………………….. 2. Kamu menyukainya? Mengapa? Jawab......................................................................................................................... 4. Kamu menyukai pembelajaran kooperatif tipe TGT ini atau pembelajaran bersetting kelompok lain seperti yang biasa saya lakukan selama ini? Mengapa ? Jawab :....................................................................................................................... 5. Bagaimana persahabatanmu dengan anggota lain satu tim kamu? Apakah semakin/Tambahakrab? Mengapa? Jawab.......................................................................................................................... 7. Mana yang lebih kamu sukai, pembelajaran kooperatif tipe TGT ini atau pembelajaran yang lain yang biasa kita laksanakan? Jawab : ....................................................................................................................... 8. Apakah ada pengaruh belajar kooperatif tipe TGT dengan jumlah/kuantitas waktu yang kamu sediakan untuk belajar? Jawab : ........................................................................................................................ 9. Apakah kamu punya saran yang perlu disampaikan sehubungan dengan pembelajaran kooperatif tipe TGT ini? Apa saranmu? Jawab : ........................................................................................................................ Yogyakarta, ................2011
(NamaSiswa)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 13 LEMBAR REFLEKSI GURU
No 1
2
3
Uraian Penilaian guru tentang pembelajaran a. Suasana Kelas b. Cara Kerja Siswa c. Keterampilan Kooperatif yang dilatihkan
Komentar
Bagaimana proses pembelajaran siswa dalam kerjakelompok ? Bila belum obtimal hal apa yang harus di benahi ? Keuntungan yang diperoleh dalam merencamanakan dan menerapkan rencana pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang berorientasi model pembelajaran kooperatif tipe TGT
4
Hambatan yang mungkin akan ditemui, jika nanti guru akan merencanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT seperti yang telah dilakukan
5
Hal apa yang memungkinkan siswa untuk lebih aktif lagi dalam proses pembelajaran,yang bias di implementasikan pada pembelajaran berikutnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SEKENARIO Game dan Tournament 1. Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil : → berdasarkan daftar kelompok yang telah dibuat/ ditentukan 2. Guru menjelaskan tugas siswa dalam masing-masing kelompok → siswa diminta mendiskusikan tugas yang telah diberikan 3. Guru mengawasi jalannya diskusi → siswa mengerjakan tugas yang telah diberikan guru → guru membantu siswa mengatasi masalah yang mereka temukan 4. Guru menilai soal diskusi 5. Guru menjelaskan jalanya game Game Andai aku menjadi ¾ Guru membacakan soal transaksi ¾ Kelompok yang ditunjuk menganalisa soal dan menyimpulkanya, sehingga mengetahui pengaruhnya terhadap persamaan dasar akuntansi. ¾ Kelompok menjawab soal tersebut dengan mengilustrasikanya di depan kelas dengan bantuan media (mahkota,kertas hvs spidol) ¾ Guru menjelaskan pengaruh ilustrasi di depan kelas. 6. Guru menjelaskan jalannya turnamen berpacu dalam soal ¾ guru meminta siswa duduk baris kebelakang dalam satu kelompok ¾ siswa duduk paling depan mengerjakan soal yang di bacakan guru. ¾ Selesai mengerjakan 1 soal siswa geser ke belakang so siswa no 2 jadi duduk paling depan. ¾ Kelompok mengerjakan 6 buah soal dalam 1 tingkatan. ¾ Setelah selesai mengerjakan soal dalam satu tingkatan, siswa berpindah tingkatan, siswa mengerjakan lagi seperti langkah di awal tadi. 7. Untuk 1jawaban benar,diberi skor 10, apa bila benar semua mengerjakan dalam satu tingkatan, diberi bonus 10 untuk kelompok. 8. Guru mengawasi dan memimpin jalannya turnamen → guru mencatat perolehan skor masing masing tim. → guru menentukan bonus yang diperoleh kelompok. → guru menjadi timer saat pengerjaan soal. 9. Guru memilih kelompok yang terbaik → guru mengumumkan kelompok yang memiliki skor tertinggi. → jika terdapat skor yang sama, guru memberikan satu pertanyaan rebutan untuk dijawab oleh kelompok tersebut untuk menentukan kelompok yang terbaik.