Analisis Faktor Internal dan eksternal yang mempengaruhi Profitabilitas dan jumlah Loan pada Bank-Bank Komersial yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007 – 2011 Sudirman dan Lisa Fitriyanti Akbar Program Studi Ekstensi Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia E-mail:
[email protected]
Abstrak Skripsi ini menganalisa mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas dan jumlah loan Bank komersial di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari keadaan makro ekonomi (GDP), market share bank pemerintah (Bankcon), proporsi industri perbankan terhadap makro ekonomi Indonesia (AssetG), suku bunga, Non Performing Loan (NPL), Capital Adequacy Ratio (CAR), besaran asset bank (Size), dan Karakteristik kepemilikan bank untuk meningkatkan profitabilitas dan jumlah Loan Bank di Indonesia. Dalam penelitian ini, digunakan metode data panel dengan estimasi Random. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan aplikasi Eviews, didapatkan hasil bahwa proporsi industri perbankan terhadap makro ekonomi Indonesia (AssetgG), CAR, dan besaran asset bank (Size) signifikan mempengaruhi profitabilitas dan GDP, NPL, CAR dam ROE berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan jumlah Loan.
Analysis of Internal and external Factors of Profitability and Loans Amount of the Commercial Banks Listed on the Indonesia Stock Exchange Period 2007-2011 Abstract This study analyzed determinant factors influence profitability and loans amount of commercial banks in Indonesia. Purpose of this study is to identify in which extent of influence macro-economic conditions (GDP), market shares of state own banks (Bankcon), banking industry proportion on macro-economic conditions in Indonesia (AssetG), interest rates, Non Performing Loan (NPL,) Capital Adequacy Ratio (CAR), bank asset (Size), and the characteristics of bank ownership to improve profitability and amount of loan bank in indonesia. This study involves the method of panel data with Random Effects estimation. The finding as a result from using application eviews, banking industry proportion on macro-economic conditions in Indonesia (AssetG), CAR and bank asset (Size) influence significantly to profitability and GDP, NPL, CAR, and ROE influence significantly to the changing amount of loan. Key word: GDP; Bankcon; AssetG; NPL; CAR; ROE; Size; Loan; Profitabilitas
Pendahuluan Bank yang merupakan sebuah lembaga keuangan turut andil dalam menjaga stabilitas ekonomi, yang membuat indonesia tidak terkena dampak krisis yang cukup parah. Bank merupakan lembaga yang membuat pasar keuangan bekerja. Tanpa mereka, pasar keuangan
Analisis Faktor..., Sudirman, FE UI, 2013
tidak akan mampu menggerakkan dana dari penabung ke pengguna dana yang memiliki peluang-peluang investasi produktif. (Mishkin, 2008). Hal ini karena fungsi bank sebagai media intermediasi untuk membiayai kegiatankegiatan produktif untuk menunjang pertumbuhan ekonomi. Selain itu, fungsi penting lainnya yaitu sebagai bagian yang pokok dari sistem pembayaran dan sebagai alat transmisi moneter. Dalam kegiatannya bank melakukan banyak kegiatan seperti menghimpun dana dari masyarakat serta melakukan peminjaman dana terhadap orang yang memiliki kebutuhan dana. Mengenai fungsi perbankan. Indonesia, secara umum diatur dalam Pasal 3 UU No. 7 Tahun 1992, yaitu: sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat. Berdasarkan undang-undang Pasal 5 UU No. 7 Tahun 1992, struktur perbankan di Indonesia, terdiri atas bank umum dan BPR. Perbedaan utama bank umum dan BPR adalah dalam hal kegiatan operasionalnya. BPR tidak dapat menciptakan uang giral, dan memiliki jangkauan dan kegiatan operasional yang terbatas. (http://www.bi.go.id/web/id/Perbankan/Ikhtisar+Perbankan/Lembaga+Perbankan) Bank dalam kegiatannya tidak hanya menyimpan dana yang diperoleh, akan tetapi untuk pemanfaatannya bank menyalurkan kembali dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang memerlukan dana segar untuk usaha. Tentunya dalam pelaksanaan fungsi ini diharapkan bank akan mendapatkan sumber pendapatan berupa bagi hasil atau dalam bentuk pengenaan bunga kredit. Hal tersebut yang memungkinkan suatu bank dapat beroperasi sekaligus menjadi sebuah perusahaan yang dapat menguntungkan, dengan demikian banyak pula orang atau organisasi yang tertarik untuk bergelut dalam dunia perbankan. Karena selain untuk kemajuan perekonomian suatu negara, keuntungan yang di dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi pengusaha. Di Indonesia sendiri berdasarkan data Bank Indonesia terdapat 120 bank umum yang terbagi atas 4 bank pemerintah dan 116 Bank Swasta. Dari Gambar 1.1 tersebut dapat terlihat banyaknya bank di Indonesia yang menggambarkan betapa menariknya usaha di bidang perbankan, yang di tunjukan dari banyaknya perbankan swasta yang turut andil bisnis perbankan. Tetapi dalam kenyataannya, seperti bisnis lainnya keuntungan dari suatu bank mempunyai perbedaan antara satu bank dengan bank lainnya, ini yang membuat ada bank yang mempunyai profitabilitas yang besar serta bank lainnya dapat mengalami kebangkrutan.
Analisis Faktor..., Sudirman, FE UI, 2013
Sumber: http://www.bi.go.id/web/id/Perbankan/Ikhtisar+Perbankan/Lembaga+Perbankan
Gambar 1.1 Rekapitulasi Institusi Perbankan di Indonesia Oktober 2011 Salah satu penerimaan bank yang dapat memberikan pemasukan pendapatan yaitu berupa bunga dari kredit yang diberikan kepada masyarakat. Karena kredit (loans) adalah aktiva terbanyak yang dimiliki bank umum. Porsi kredit sekitar 60%-80% dari total aktiva bank umum. Tujuan utama penyaluran kredit adalah memperoleh pendapatan bunga. Karena porsi kredit dalam aktiva bank sangat besar, maka sebagian besar penerimaan bank berasal dari bunga kredit (Rahardja dan Manurung, 2004). Tabel 1 Loan to Asset Ratio 10 bank terbesar di Indonesia Nama Bank 2007 BMRI BBRI BBCA BBNI BNGA BDMN PNBN BNLI BNII BBTN
39.3% 52.5% 37.0% 45.4% 62.9% 55.8% 54.5% 64.3% 50.7% 59.6%
Rasio Loan terhadap Asset 2008 2009 2010 2011 45.4% 62.2% 44.8% 52.7% 70.5% 59.1% 56.1% 62.1% 60.3% 69.9%
46.8% 62.1% 42.4% 50.1% 74.8% 59.2% 52.7% 71.0% 59.5% 68.5%
45.4% 59.0% 46.2% 52.1% 69.9% 62.0% 52.8% 69.7% 64.6% 74.1%
Sumber : pengolahan data keuangan
Analisis Faktor..., Sudirman, FE UI, 2013
39.3% 59.3% 52.0% 52.3% 71.7% 60.2% 58.1% 67.3% 64.8% 70.3%
Berdasarkan data diatas dilihat bahwa hanya beberapa bank yang jumlah loan yang diberikan berada di atas 60% dari asset yang dimilikinya. Kredit yang merupakan sumber penerimaan dan pendapatan dari bank seharusnya dapat meningkatkan pendapatan sejalan dengan penerimaan bunga kredit yang diberikan. Tetapi pada kenyataannya banyak bank yang mengalami kenaikkan profitabilitasnya bukan dari hasil kredit yang di berikan, seperti Demirgüç-Kunt and Huizinga (1998) yang menemukan bahwa loan atau kredit mempunyai hubungan negatif terhadap profitabiltas. Jika hal itu terjadi maka fungsi bank sebagai intermediasi akan terganggu. Dalam penelitiannya Han and Seo (2012) menemukan bahwa menemukan faktor makro ekonomi yaitu GDP (Gross Domestic Product) atau PDB (Produk Domestik Bruto) mempengaruhi pemberian kredit (loan) secara positif. Selain itu dalam penelitiannya Han and Seo (2012) menemukan bahwa ukuran bank mempunyai pengaruh positif terhadap mortage loan, serta NPL yang mempunyai pengaruh negatif terhadap loan. Ukuran perusahaan juga mempunyai pengaruh signifikan terhadap profitabilitas, dan rasio asset bank pemerintah terhadap bank keseluruhan mempunyai pengaruh signifikan terhadap profitabilitas.
Tinjauan Teoritis Pengertian Bank menurut (Mishkin,2008) “Bank adalah lembaga keuangan yang menerima simpanan dan membuat pinjaman. Termasuk di dalam terminologi bank adalah perusahaan seperti bank komersial, asosiasi tabungan dan pinjaman, bank tabungan bersama, dan komerasi perkreditan”. Raharja dan Manurung (2004) mendefinisikan bank umum sebagai institusi keuangan yang berorientasi pada laba dan untuk memperoleh laba tersebut bank melaksanakan fungsi intermediasi. Secara otentik, pengertian bank diatur dalam peraturan perundangundangan. Dalam Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan, pengertian bank diatur dalam Pasal 1 huruf a, yaitu bank adalah suatu lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. Dalam Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, pengertian bank diatur dalam Pasal 1 angka 1. Yang menyatakan bahwa “Bank adalah suatu badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”. Dalam Undang-Undang No. 10 tahun 1998 atau UU yang Diubah, pengertian bank diatur dalam Pasal 1 angka 2. Pada
Analisis Faktor..., Sudirman, FE UI, 2013
Undang-Undang tersebut dinyatakan bahwa “Bank adalah suatu badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya, dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”. Sedangkan dalam UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, pengertian bank diatur dalam pasal 1 angka 5 yang menyatakan bahwa “Bank adalah Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat, sebagaimana yang dimaksud dalam UU tentang Perbankan yang berlaku”.Dari rumusan tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa bank adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang, juga menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki kelebihan dana dan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan dana. Mengenai faktor yang mempengaruhi profitabilitas bank, beberapa peneliti telah melakukan penelitian dengan tema yang terkait. Penelitian Han dan Seo (2012) menemukan bahwa GDP tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas hal yang sama dikemukakan oleh dan Fadzlan Sufi’an, Muzafar Shah Habibullah (2009). Han and Seo (2012) Juga menemukan bahwa ukuran perusahaan Size berpengaruh positif terhadap ROA dan tidak signifikan terhadap ROE. Selain itu dalam penelitiannya Han and Seo (2012) menemukan bahwa market share dari bank pemerintah di China dapat mempengaruhi profitabilitas dilihat dari ROA. Han and Seo (2012), menemukan bahwa GDP berpengaruh secara signifikan terhadap pemberian pinjaman untuk custumer loan, mortage loan dan corporate loan. Dan NPL berpengaruh negatif terhadap custumer loan dan corporate loan. Ukuran bank dan CAR (Cash Adequecy Ratio) mempengaruhi perubahan pemberian costumer loan secara signifikan.
Metode Penelitian sampel yang di ambil dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan bank yang tercatat pada Bank Indonesia periode 2007-2011. Dari keseluruhan jumlah bank yang ada di Bank Indonesia tercatat 120 yang diantaranya merupakan bank umum, dan bank syariah. Hanya Bank umum saja yang diambil untuk sampel dalam penelitian ini yang merupakan perusahaan go public dan dari klasifikasi tersebut maka data yang digunakan adalah data keuangan dari 28 bank. Model yang dipakai dalam penelitian ini merupaka model yang digunakan dalam penelitian sebelumnya oleh Han dan Seo (2012). Dalam penelitiannya menggunakan data
Analisis Faktor..., Sudirman, FE UI, 2013
panel dan dalam modelnya menggunakan model random effect sebagai model untuk menganalisa keseimbangan panel data: model yang dipaparkannya sebagai berikut: ΔLoanst,i = β0 + β1GDPt + β2NPLt,i + β3CARt,i + β4ROEt,i + β5Sizet,i + β6(Dummy × NPLt,i) + β7(Dummy × Sizet,i) + µ i,t ROE(A) t,i = β0 + β1GDPt + β2Gapratet + β3NPLt + β4Bankcon t + β5AssetG t,i + β6Size t,i + β7NPL t,i + β8CAR t,i + β9 Dummy + µ i,t Dalam model tersebut Han and Seo (2012) membagi modelnya menjadi dua persamaan. Persamaan pertama digunakan untuk mengatahui faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan pinjaman atau loan. Persamaan dua adalah model untuk menjelaskan variabel-variabel apa yang dapat mempengaruhi profitabilitas dari sebuah bank, dimana tolak ukur yang untuk mencerminkan profitabilitas bank yaitu ROA dan ROE.
Hasil Analisa 1. Uji Common Effect dan fixed Effect Pengujian ini menggunakan 2 hipotesis, yaitu H0: Menggunakan Common Effect H1: Menggunakan Fixed Effect
Variabel GDP, Gaprate, Bankcon, AssetG, Size, NPL, CAR, Dummy terhadap ROE GDP, Gaprate, Bankcon, AssetG, Size, NPL, CAR, Dummy terhadap ROA GDP, NPL, CAR, ROE, Size, Dummy*NPL, Dummy*Size terhadap Loan GDP, NPL, CAR, ROE, Size terhadap Loan
Tabel 2 Hasil Uji Likelihood Ratio Prob Cross- Prob CrossHasil analisa Section F Section Chi Square 0.0000 0.0000 H0 ditolak, lanjut ke uji Hausman 0.0000
0.0000
H0 ditolak, lanjut ke uji Hausman
0.0116
0.010
H0 ditolak, lanjut ke uji Hausman
0.0111
0.012
H0 ditolak, lanjut ke uji Hausman
2. Uji Hausman Pengujian ini menggunakan 2 hipotesis: H0: Menggunakan Random Effect
Analisis Faktor..., Sudirman, FE UI, 2013
H1: Menggunakan Fixed effect Tabel 3 Hasil Uji Hausman Variabel
Prob Cross-Section Random
Hasil analisa
GDP, Gaprate, Bankcon, AssetG, Size, NPL, CAR, Dummy terhadap ROE GDP, Gaprate, Bankcon, AssetG, Size, NPL, CAR, Dummy terhadap ROA GDP, NPL, CAR, ROE, Size, Dummy*NPL, Dummy*Size terhadap Loan GDP, NPL, CAR, ROE, Size terhadap Loan
1.0000
H0 diterima
1.0000
H0 diterima
1.0000
H0 diterima
1.0000
H0 diterima
Sumber : pengolahan dengan E-views 6
Pengujian dilakukan dengan menggunakan Uji Hausman, dan berdasarkan hasil uji pada Tabel 3 terhadap estimasi Random Effect menunjukkan bahwa p-value lebih besar dari α= 1%, sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 diterima, sehingga penelitian ini selanjutnya akan menggunakan estimasi Random Effect. 3. Uji Signifikasi GDP, Bankcon, AssetG, Size, NPL, CAR dan Dummy terhadap ROE Dalam pengujian ini penelitian menggunakan hipotesis: H0: GDP, Gaprate, Bankcon, AssetG, Size, NPL, CAR, Dummy secara bersama-sama tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROE. H1: GDP, Gaprate, Bankcon, AssetG, Size, NPL, CAR, Dummy secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROE. Tabel 4 Hasil Uji Signifikansi GDP, Gaprate, Bankcon, AssetG, Size, Dummy terhadap ROE dengan Random Variabel Coefficient t-stat prob Hasil Analisa GDP
-12.48407
-1.447996
0.1500
Tidak signifikan
Gaprate
-1.569871
-1.252554
0.2126
Tidak signifikan
Bankcon
-11.36900
-1.607904
0.1103
Tidak signifikan
AssetG
0.207694
0.118209
0.0813
Signifikan
Size
0.017571
0.006069
0.0044
Signifikan
Analisis Faktor..., Sudirman, FE UI, 2013
NPL
-0.222948
-1.043567
0.2986
Tidak signifikan
Lanjutan Tabel 4 Hasil Uji Signifikansi GDP, Gaprate, Bankcon, AssetG, Size, Dummy terhadap ROE dengan Random CAR -0.007406 -0.161960 0.8716 Tidak signifikan Dummy
0.028183
0.030737
0.3609
Tidak signifikan
R-square
0.259877
Adj R-square
0.214678
prob (F-statistic)
0.000003
F-statistic
5.749693
Sumber : pengolahan dengan E-views 6
Hasil dari uji pada tabel 4 menunjukan bahwa prob (F-statistic) bernilai 0.000003 < dari α=1%, sehingga H0 ditolak, yang artinya variabel GDP, Gaprate, Bankcon, AssetG, Size dan Dummy secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROE. Hasil uji pada Tabel 4 menunjukkan probabilitas untuk t-statistik AssetG bernilai 0.0813 < α=10%. Sehingga H0 ditolak, yang artinya variable AssetG berpengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas. Nilai coefficient 0.207694 (positif) menunjukkan bahwa AssetG mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap profitabilitas. Dengan demikian setiap penambahan Variabel AssetG sebesar 1 maka akan meningkatkan jumlah ROE sebesar 0.207694. Nilai Adjusted R-Square sebesar 0.214678 dapat diartikan perubahan jumlah ROE mampu dijelaskan oleh variabel AssetG sebesar 21,46%. Sisanya sebesar 78,54% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk kedalam penelitian ini. Hasil uji pada Tabel 4 menunjukkan probabilitas untuk t-statistik Size bernilai 0.0044 < α=1%. Sehingga H0 ditolak, yang artinya variable Size berpengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas. Nilai coefficient 0.017571 (positif) menunjukkan bahwa Size mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap profitabilitas. Dengan demikian setiap penambahan Variabel Size sebesar 1 maka akan meningkatkan jumlah ROE sebesar 0.017571. 4. Uji Signifikansi Variabel GDP, Gaprate, Bankcon, AssetG, Size, NPL, CAR dan Dummy terhadap ROA Penelitian ini menggunakan hipotesis sebagai berikut: H0: GDP, Gaprate, Bankcon, AssetG, Size, NPL, CAR, Dummy secara bersama-sama tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROA. H1: GDP, Gaprate, Bankcon, AssetG, Size, NPL, CAR,
Dummy secara bersama-sama
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROA.
Analisis Faktor..., Sudirman, FE UI, 2013
Tabel 5 Hasil Uji Signifikansi GDP, NPL, Bankcon, AssetG, Size, Dummy terhadap ROA dengan Random Variabel Coefficient t-stat prob Hasil Analisa GDP
-1.215781
-1.321233
0.1887
Tidak signifikan
Gaprate
-0.145343
-1.086516
0.2792
Tidak signifikan
Bankcon
-1.120857
-1.485251
0.1399
Tidak signifikan
AssetG
0.024335
1.928753
0.0559
Signifikan
Size
0.001190
1.814986
0.0781
Signifikan
NPL
-0.022639
-0.991245
0.3234
Tidak Signifikan
CAR
0.012905
2.641882
0.0092
Signifikan
Dummy
0.004287
1.094815
0.2756
Tidak signifikan
R-square
0.291725
Adj R-square
0.248472
prob (F-statistic)
0.000000
F-statistic
6.744564
Sumber : pengolahan dengan E-views 6
Hasil dari uji pada tabel 5 menunjukan bahwa prob (F-statistic) bernilai 0.000000 < dari α=1%, sehingga H0 ditolak, yang artinya variabel GDP, Gaprate, Bankcon, AssetG, Size dan Dummy secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROA. Hasil uji pada Tabel 5 menunjukkan probabilitas untuk t-statistik AssetG bernilai 0.0559 < α=10%. Sehingga H0 ditolak, yang artinya variable AssetG berpengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas (ROA). Nilai coefficient 0.024335 (positif) menunjukkan bahwa AssetG mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap profitabilitas (ROA). Dengan demikian setiap penambahan Variabel AssetG sebesar 1 maka akan meningkatkan jumlah ROA sebesar 0.024335. Nilai Adjusted R-Square sebesar 0.248472 dapat diartikan perubahan jumlah ROA mampu dijelaskan oleh variabel AssetG sebesar 24,84%. Sisanya sebesar 75,16% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk kedalam penelitian ini. Hasil uji pada Tabel 5 menunjukkan probabilitas untuk t-statistik Size bernilai 0.0718 < α=10%. sehingga sehingga H0 ditolak, yang artinya variabel size signifikan terhadap ROA.
berpengaruh secara
Nilai coefficient 0.001190 (positif) menunjukkan bahwa Size
mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap profitabilitas (ROA). Hasil uji pada Tabel 5 menunjukkan probabilitas untuk t-statistik Size bernilai 0.0092 < α=1%. sehingga sehingga H0 ditolak, yang artinya variabel CAR berpengaruh secara signifikan terhadap ROA. Nilai coefficient 0.012905 (positif) menunjukkan bahwa NPL
Analisis Faktor..., Sudirman, FE UI, 2013
mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap profitabilitas (ROA). Dengan demikian setiap penambahan Variabel NPL sebesar 1 maka akan meningkatkan jumlah ROA sebesar 0.012905. 5. Uji Signifikansi Variabel GDP, NPL, CAR, ROE, Size terhadap ΔLoan Dalam pengujian ini peneliti menggunakan hipotesis: H0: GDP, NPL, CAR, ROE, dan Size secara bersama-sama tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan jumlah Loan H1: GDP, NPL, CAR, ROE, dan Size memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan jumlah Loan Lanjutan Tabel 6 Hasil Uji Signifikansi GDP, NPL, CAR, ROE, Size terhadap ΔLoan dengan Random Variabel Coefficient t-stat prob Hasil Analisa GDP
7.136825
4.135833
0.0001
Signifikan
NPL
-2.021027
-0.744235
0.0075
Signifikan
CAR
0.807669
4.553765
0.0000
Signifikan
ROE
0.156248
0.589037
0.5568
Tidak signifikan
Size
-0.008743
-0.011684
0.4556
Tidak signifikan
R-square
0.299114
Adj R-square
0.272961
prob (F-statistic)
0.000000
F-statistic
11.43729
Sumber : pengolahan dengan E-views 6
Hasil dari uji pada tabel 6 menunjukan bahwa prob (F-statistic) bernilai 0.000000 < dari α=1%, sehingga H0 ditolak, yang artinya variabel GDP, NPL, CAR, ROE dan Size secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan jumlah loan. Hasil uji pada Tabel 6 menunjukkan probabilitas untuk t-statistik GDP bernilai 0.0001 < α=1%. Sehingga H0 ditolak, yang artinya variable GDP berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah loan. Nilai coefficient 7.136825 (positif) menunjukkan bahwa GDP mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap perubahan jumlah Loan. Dengan demikian setiap penambahan GDP sebesar 1 maka akan meningkatkan jumlah Loan sebesar 7.136825. Nilai Adjusted R-Square sebesar 0.299114 dapat diartikan perubahan jumlah Loan mampu dijelaskan oleh variabel GDP sebesar 29,91%. Sisanya sebesar 70.09% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk kedalam penelitian ini.
Analisis Faktor..., Sudirman, FE UI, 2013
Hasil uji pada Tabel 6 menunjukkan probabilitas untuk t-statistik NPL bernilai 0.0075 < α=1%. Sehingga H0 ditolak, yang artinya variable NPL berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah loan. Nilai coefficient -2.021027 (negatif) menunjukkan bahwa NPL mempunyai pengaruh negatif terhadap perubahan jumlah Loan. Dengan demikian setiap penambahan NPL sebesar 1 maka akan menurunkan jumlah Loan sebesar -2.021027. Hasil uji pada Tabel 6 menunjukkan probabilitas untuk t-statistik CAR bernilai 0.0000 < α=1%. Sehingga H0 ditolak, yang artinya variable CAR berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah loan. Nilai coefficient 0.807669 (positif) menunjukkan bahwa NPL mempunyai pengaruh positif terhadap perubahan jumlah Loan. Dengan demikian setiap penambahan NPL sebesar 1 maka akan meningkatkan jumlah Loan sebesar 0.807669. 6. Uji
Signifikansi
Variabel
GDP,
NPL,
CAR,
ROE,
Size,
Dummy*NPL,
Dummy*Size terhadap ΔLoan Penelitian ini menggunakan hipotesis sebagai berikut: H0: GDP, NPL, CAR, ROE, Size, Dummy*NPL, Dummy*Size secara bersama-sama tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan Loan H1: GDP, NPL, CAR, ROE, Size, Dummy*NPL, Dummy*Size secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan Loan Tabel 7 Hasil Uji Signifikansi GDP, NPL, CAR, ROE, Size terhadap ΔLoan dengan Random Variabel Coefficient t-stat prob Hasil Analisa GDP
6.953088
3.974021
0.0001
Signifikan
NPL
-2.694559
-2.975686
0.0035
Signifikan
CAR
0.734180
3.915001
0.0001
Signifikan
ROE
0.169376
0.274551
0.5384
Signifikan
Size
-0.016379
-1.220929
0.2243
Tidak signifikan
Dummy*Size
-0.001271
-0.254430
0.2972
Tidak signifikan
Dummy*NPL
0.019659
1.046553
0.7996
Tidak signifikan
R-square
0.307658
Adj R-square
0.270943
prob (F-statistic)
0.000000
F-statistic
8.379621
Sumber : pengolahan dengan E-views 6
Analisis Faktor..., Sudirman, FE UI, 2013
hasil dari uji pada tabel 7 menunjukan bahwa prob (F-statistic) bernilai 0.000000 < dari α=1%, sehingga H0 ditolak, yang artinya variabel GDP, NPL, CAR, ROE, Size, Dummy*Size dan Dummy*NPL secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan jumlah loan. Hasil uji pada Tabel 7 menunjukkan probabilitas untuk t-statistik GDP bernilai 0.0001 < α=1%. Sehingga H0 ditolak, yang artinya variable GDP berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah loan. Nilai coefficient 6.953088 (positif) menunjukkan bahwa GDP mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap perubahan jumlah loan. Dengan demikian setiap penambahan GDP sebesar 1 maka akan meningkatkan jumlah loan sebesar 6.953088. Nilai Adjusted R-Square sebesar 0.270943 dapat diartikan perubahan jumlah loan mampu dijelaskan oleh variabel GDP sebesar 27.09%. Sisanya sebesar 72,91% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk kedalam penelitian ini. Hasil uji pada Tabel 7 menunjukkan probabilitas untuk t-statistik NPL bernilai 0.0035 < α=1%. Sehingga H0 ditolak, yang artinya variable NPL berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah loan. Nilai coefficient -2.694559 (negatif) menunjukkan bahwa NPL mempunyai pengaruh negatif terhadap perubahan jumlah loan. Dengan demikian setiap penambahan NPL sebesar 1 maka akan menurunkan jumlah loan sebesar -2.694559. Nilai Adjusted R-Square sebesar 0.270943 dapat diartikan perubahan jumlah loan mampu dijelaskan oleh variabel NPL sebesar 27.09%. Sisanya sebesar 72,91% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk kedalam penelitian ini. Hasil uji pada Tabel 7 menunjukkan probabilitas untuk t-statistik CAR bernilai 0.0001 < α=1%. Sehingga H0 ditolak, yang artinya variable CAR berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah loan. Nilai coefficient 0.734180 (positif) menunjukkan bahwa NPL mempunyai pengaruh positif terhadap perubahan jumlah loan. Dengan demikian setiap penambahan NPL sebesar 1 maka akan meningkatkan jumlah loan sebesar 0.734180. Nilai Adjusted R-Square sebesar 0.270943 dapat diartikan perubahan jumlah loan mampu dijelaskan oleh variabel CAR sebesar 27.09%. Sisanya sebesar 72,91% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk kedalam penelitian ini.
Kesimpulan
Analisis Faktor..., Sudirman, FE UI, 2013
Hasil dari pengolahan data, faktor Internal mempengaruhi profitabilitas ditemukan bahwa size (ukuran perusahaan dilihat dari assetnya) mempengaruhi profitabilitas secara positif, hal ini berarti semakin besar bank maka bank tersebut mempunyai keunggulan berupa skala ekonomis, sehingga bank tersebut mampu menjalankan aktifitasnya secara lebih efisien sehingga dapat menambahkan profit bagi bank tersebut. Profitabilitas dipengaruhi secara signifikan oleh rasio CAR (capital adequacy ratio). CAR merupakan rasio kecukupan modal yang berfungsi menampung risiko kerugian yang kemungkinan dihadapi oleh bank. Semakin tinggi CAR maka semakin baik kemampuan bank tersebut untuk menanggung risiko dari setiap kredit/aktiva produktif yang berisiko, sehingga bank dengan kemampuan tersebut bank dapat meningkatkan pemberian kredit yang berimbas pada kenaikan profitabilitas sebagai imbal hasil bunga dari pemberian kredit atau pinjaman. Faktor eksternal, AssetG yang merupakan rasio total asset perbankan terhadap makro ekonomi (GDP) mempunyai pengaruh positif terhadap profitabilitas, hal ini berarti semakin besar bank tumbuh dalam skala makro maka akan membuat perekonomian ikut terangkat sehingga perusahaan atau perseorangan yang ingin meminjam dana dari bank, dapat diberikan dengan maksimal dan berimbas pada profitabiltas bank. Faktor internal bank, peneliti mendapatkan hasil bahwa NPL, CAR mempengaruhi jumlah loan secara signifikan. Perubahan jumlah pinjaman (Loan) dipengaruhi secara negatif oleh rasio NPL (Non Performing Loan). Peningkatan NPL yang merupakan rasio kredit bermasalah atau merupakan resiko kredit bagi bank dapat membuat penurunan dalam perubahan jumlah pinjaman. Karena semakin besar jumlah NPL maka mengindikasikan kenaikan kredit bermasalah yang akan merugikan bank, sehingga bank tidak berani memberikan pinjaman yang besar. Perubahan jumlah pinjaman (Loan) dipengaruhi secara signifikan oleh rasio CAR (capital adequacy ratio). CAR merupakan
rasio kecukupan modal yang berfungsi
menampung risiko kerugian yang kemungkinan dihadapi oleh bank. Semakin tinggi CAR maka semakin baik kemampuan bank tersebut untuk menanggung risiko dari setiap kredit/aktiva produktif yang berisiko. Sehingga CAR yang tinggi dapat memberikan peningkatan perubahan jumlah pinjaman dari bank, karena bank memiliki kemampuan menampung resiko yang tinggi yang mampu menanggung resiko dari pemberian kredit. Untuk faktor eksternal GDP (Gross Domestic Product) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap jumlah pinjaman yang dikeluarkan oleh bank. Jika dilihat dari pengertian
Analisis Faktor..., Sudirman, FE UI, 2013
menurut mankiw (2004) bahwa GDP adalah nilai pasar yang dari semua barang dan jasa akhir yang diproduksi dalam suatu negara maka jika GDP suatu negara meningkat pada suatu negara, maka banyak barang yang diproduksi oleh suatu perusahaan dalam suatu negara. peningkatan dalam output perusahaan berupa barang akan mengakibatkan kebutuhan akan modal yang lebih besar, sehingga dengan prinsip leverage dari suatu perusahaan, selain menggunakan modal sendiri suatu perusahaan juga akan menggunakan modal yang dipinjam dari bank. Sehingga dapat meningkatkan jumlah pinjaman yang diminta oleh perusahaan ke bank.
Saran Bagi peneliti selanjutnya, penulis menyarankan untuk menambah jumlah variabel penelitian, baik variabel terikat maupun variabel bebasnya. Serta dapat menyempurnakan dari keterbatasan penelitian yang dilakukan dengan menambahkan SBDK (Suku Bunga Dasar Kredit) dan mengklasifikasikan pinjaman yang diberikan bank. Penelitian selanjutnya juga dapat menambahkan jumlah bank (Bank Asing, Bank BPR dan Bank Syariah) kedalam penelitian. Sehingga dapat memberikan pengetahuan lebih mendalam mengenai perbankan yang ada di Indonesia.
Daftar Referensi Adhyasari, Indah Indria (2009). Analisis Determinan Profitabilitas Bank Umum di Indonesia Periode 2002-2007, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Ayuso, Juan; Daniel, Perez and Jesus, Saurina (2004). Are capital buffers pro-cyclical? Evidence from Spanish panel data. J. Financ. Intermediation 13: 249-264. Bhati G, Ali (2010). Evidence on Structure Conduct Performance Hypothesis in Pakistani Commercial Banks. International Journal of Business and Management Vol. 5, No. 9. Demirgüç-Kunt A and Harry, Huizinga (1998). Determinants of commercial bank interest margins and profitability: some international evidence. Tilburg University. Guru , Balachander K; J, Staunton, Balashanmugam (2002). Determinants of commercial bank
profitability in Malaysia. University Multimedia pp.174-198.
Han, Xiaoxiao and Ji-Yong, Seo (2012). Influential factors in lending and profitability in commercial Chinese banks. African Journal of Business Management Vol. 6(36), pp. 10041-10049, Republic of Korea.
Analisis Faktor..., Sudirman, FE UI, 2013
Micco, Alejandro and Ugo, Panizza (2006). Bank ownership and lending behavior. Econ. Lett. 93:248-254. Ponce A, Trujillo (2009). What Determines the Profitability of Banks? Evidance From Spain. Department of Business Administration Pablo de Olavide University. Puspitasari, Yuvita (2013). Analisis Pengaruh Leverage Terhadap Profitabilitas Perusahaan Industri Makanan Yang Terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia, Program Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Sufi’an, Fadzlan and Shah, Habibullah (2009), Determinants of Bank Profitability in a Developing Economy: Empirical Evidence from Bangladesh, Journal of Business Economics and Management, Universiti Putra Malaysia. BUKU Ghozali, Imam (2005), Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS, Edisi ketiga, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Gujarati, Damodar N, (2004) ‘Basic Econometrics’, Fourth Edition, MacGraw-Hill, New York. Gujarati, D.M.,(1999), Essential of econometric, 2nd Ed., McGraw Hill, New York. Mankiw, N. Gregory, (2004), Pengantar Ekonomi Makro, Edisi ketiga, Alih bahasa:Chriswan Sungkono, Salemba Empat, Jakarta. Mishkin, ferderic S (2008), ‘Ekonomi Uang, Perbankan, dan Pasar keuangan’, Edisi delapan, alih bahasa: Lana Soelistianingsih, Salemba Empat, Jakarta. Nachrowi, D Nachrowi dan Hardius, Usman (2006). Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometrika Untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta. Pyndick, Roberts S dan Daniel L, Rubenfield (2008), Mikroekonomi, Edisi keenam, Indeks, Jakarta. Raharja, Prathama dan Mandala, Manurung (2004), ‘Uang, Perbankan dan Ekonomi Moneter’, lembaga penerbit FEUI, Jakarta. Widarjono, Agus (2007), Ekonometrika: Teori dan Aplikasi. Penerbit Ekonisia FE UII. Yogyakarta. Winarno, Wing Wahyu (2009), Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews, Edisi kedua. UPP STIM YKPN. Yogyakarta. WEBSITE •
http://www.bi.go.id/web/id/Perbankan/Ikhtisar+Perbankan/Lembaga+Perbankan/
Analisis Faktor..., Sudirman, FE UI, 2013
•
http://www.bps.go.id/pdb.php
•
http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?kat=2&tabel=1&daftar=1&id_subyek=13&no tab=16
•
http://data.worldbank.org/indicator/FR.INR.LEND?order=wbapi_data_value_2008+w bapi_data_value+wbapi_data_value-first&sort=asc
Analisis Faktor..., Sudirman, FE UI, 2013