PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR MENYELESAIKAN MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN WAKTU, JARAK, DAN KECEPATAN UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Anastasia Desi Hartanti NIM: 121134141
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Puji syukur saya haturkan karena selesainya tugas akhir skripsi untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Skripsi dapat selesai ini tidak luput dari peran berbagai pihak. Pihak yang berperan secara langsung maupun tidak langsung, untuk itu dengan sukacita skripsi ini peneliti persembahkan kepada: 1. Tuhan Yesus Kristus, Bunda Maria karena berkat kasih-Nya yang masih boleh diterima sampai saat ini. 2. Yohanes Sujaka dan Yuliana Suharyati, kedua orangtua yang telah memberikan kasih yang luar biasa dan menjadi inspirasi untuk melangkah maju menuju masa depan. 3. Adik saya, Florensia Deni Setyawati yang telah memberikan kegembiraan yang begitu hebat dalam situasi apapun. 4. Andri Subantoro yang selalu memberikan semangat untuk menyelesaikan tugas akhir skripsi.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat hal yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. Matius 6:6
Tuhan memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. Yesaya 40:29
Mintalah, maka akan diberikan kepadamu, carilah, maka kamu akan mendapat, ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Matius 7:7
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah saya sebutkan dalam kutipan dan daftar referensi, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 11 Februari 2016
Anastasia Desi Hartanti
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Anastasia Desi Hartanti
Nomor Mahasiswa
: 121134141
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universias Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: “PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR MENYELESAIKAN MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN WAKTU, JARAK, DAN KECEPATAN UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR” beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk apa saja, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya mapun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 11 Februari 2016 Yang menyatakan
Anastasia Desi Hartanti
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR MENYELESAIKAN MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN WAKTU, JARAK, DAN KECEPATAN UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Anastasia Desi Hartanti Universitas Sanata Dharma 2016 Guru selalu membutuhkan soal yang berkualitas untuk mengukur tingkat pemahaman siswa pada suatu materi. Saat ini masih ada guru yang belum bisa membuat soal sendiri dengan memperhatikan langkah-langkah untuk mengembangkan soal. Penelitian ini mengembangkan tes hasil belajar yang bertujuan untuk memperoleh kumpulan soal yang berkualitas. Uji coba sampel terbatas dilakukan di SDN Condongcatur terhadap 60 siswa pada dua kelas. Jenis Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R&D). Ada tujuh langkah pengembangan, antara lain (1)potensi dan masalah, (2)pengumpulan data, (3)desain produk, (4)validasi desain, (5)revisi desain, (6)uji coba produk, (7)revisi produk. Hasil penelitian ini adalah prototipe soal yang valid, reliabel, mempunyai daya beda yang kategorinya baik dan baik sekali, tingkat kesukaran, dan pengecoh yang berfungsi. Hasil pengembangan tes hasil belajar ini divalidasi oleh para ahli. Ada lima ahli, yaitu ahli matematika, ahli bahasa, ahli evaluasi pembelajaran, dan dua guru SD. Rata-rata validasi para ahli ada 3,3 yang merupakan kategori “sangat baik”. Validasi juga dilakukan pada uji coba sampel terbatas oleh 60 siswa. Hasil uji coba sampel terbatas dianalisis menggunakan software TAP. Analisis yang dilakukan untuk mengetahui validitas, reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaan, dan pengecoh. Soal yang berjumlah 50, setelah dianalisis dapat diketahui bahwa terdapat 25 soal (50%) yang valid, reliabel, dan mempunyai daya beda baik. Tingkat kesukaran pada soal yang sudah berkualitas terdapat 2 soal (8%) sukar, 20 soal (80%) sedang, dan 3 soal (12%) mudah. Pengecoh yang berfungsi ada 71 pengecoh, sedangkan pengecoh yang tidak berfungsi ada 4. Pengecoh yang tidak berfungsi akan diperbaiki sehingga pengecoh dapat berfungsi dengan baik. Kata Kunci: validitas, reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran, pengecoh, kualitas tes.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACK
LEARNING RESULT TEST MATHEMATIC DEVELOPMENT WITH BASIC COMPETENCE OF RESOLVING PROBLEMS RELATED TO TIME, DISTANCE, AND SPEEDFOR STUDENT GRADE 5th ELEMENTARY SCHOOL Anastasia Desi Hartanti Sanata Dharma University 2016 Teachers always need a high quality test question to measure understanding level of students on a certain material. Nowadays, there are teachers who have not been able to create their own question with regard the steps to develop the question. This study developed the learning result test that aims to obtain ahigh quality question collection. The limited sample test was done in SDN Condongcatur against 60 students in two classes. The kind of the research is research and development (R & D). There are seven steps of development, which are; (1) the potential and problems, (2) data collection, (3) the design of the product, (4) design validation, (5) design revision, (6) products test, (7) product revision. The results of this study was the prototype question which is valid, reliable, have good differencepower and very good differencepower, level of difficulty, and functioningdetractors. The results of learning result test development is validated by the experts. There are five experts namely mathematicians, linguists, expert of evaluation of learning, and two elementary school teachers. The average of the experts are 3.3 with "very good"category. The validation is also done on limited sample test by 60 students. The limited sample test results were analyzed using the software TAP. The analysis was conducted to determine the validity, reliability, power of different, difficulty level, and detractors. After analyzing50 questions can be seen that there are 25 questions (50%) were valid, reliable, and has good different power. The level of difficulty on a question that is already qualified found that there are 2 problems (8%) are difficult, 20 questions (80%) are moderate, and 3 problems (12%) are easy. There are 71 functioning detractors, and 4 detractors who do not work. The detractors who do not work will be repaired so that the detractorscan be done properly. Keywords: validity, reliability, different power, the level of difficulty, destractor, test quality
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti haturkan kehadirat Tuhan Yang Mahakasih karena berkat uluran tangan-Nya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu. Pembuatan tugas akhir skripsi yang berjudul “PENGEMBANGAN TES HASIL
BELAJAR
MATEMATIKA
KOMPETENSI
DASAR
MENYELESAIKAN MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN WAKTU, JARAK, DAN KECEPATAN UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR”. Peneliti juga mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini, yaitu: 1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan dan kelancaran selama proses penyusunan skripsi ini. 2. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 3. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Kaprodi PGSD. 4. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku Wakaprodi PGSD 5. Drs. Puji Purnomo, M.Si dan Maria Agustina Amelia, S.Si., M.Pd. yang telah mendampingi peneliti selama skripsi. 6. Tri Suhadi, S.Pd. selaku Kepala SD Negeri Codongcatur yang telah bersedia untuk bekerjasama dan memberikan ijin penelitian di sekolah. 7. Dosen ahli matematika yang telah bersedia menjadi validasi ahli. 8. Dosen ahli bahasa yang telah bersedia menjadi validasi ahli. 9. Dosen ahli evaluasi pembelajaran yang telah bersedia menjadi validasi ahli. 10. Siswa kelas VA dan VB SD Negeri Condongcatur yang dengan aktif dan antusias melancarkan proses penelitian.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11. Keluarga besar SD Negeri Denggung. 12. Keluarga besar SD Kanisius Kadirojo. 13. Kedua orangtua yang telah memberikan dukungan, baik berupa materi maupun moril. 14. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih untuk dukungan, bantuan, dan doanya. Proses penyelesaian skripsi ini ada beberapa kendala baik dari dalam diri maupun dari luar. Tetapi, kendala tersebut bukanlah suatu hambatan bagi peneliti melainkan menjadi suatu cambukan untuk tetap semangan dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga skripsi yang telah disusun ini dapat berguna untuk para pembaca. Peneliti memohon maaf apabila dalam penyajian terdapat beberapa kesalahan baik dalam sistematika, penyajian, dan isi. Peneliti juga meminta kritik dan saran dari para pembaca agar skripsi yang selanjutnya menjadi lebih baik lagi demi kemajuan pendidikan anak.
Yogyakarta, 11 Februari 2016 Penulis
Anastasia Desi Hartanti
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii PERSEMBAHAN ............................................................................................. iv MOTTO .............................................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................... vi PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ....................................................................... vii ABSTRAK ....................................................................................................... viii ABSTRACT ........................................................................................................ ix KATA PENGANTAR ........................................................................................ x DAFTAR ISI..................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xviii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1 A. Latar Belakang ............................................................................................... 1 B. Pembatasan Masalah ...................................................................................... 4 C. Rumusan Masalah .......................................................................................... 5 D. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 5 E. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 5 F. Batasan Istilah ................................................................................................ 6 G. Spesifikasi Produk ......................................................................................... 8
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 10 A. Kajian Pustaka ............................................................................................. 10 1. Teori-teori yang Mendukung ................................................................. 10 a. Tes Hasil Belajar .............................................................................. 10 b. Konstruksi Tes Hasil Belajar ........................................................... 16 c. Pengembangan Tes Hasil Belajar .................................................... 24 d. Taksonomi Tes Hasil Belajar ........................................................... 28 e. Matematika ...................................................................................... 30 f. Kompetensi Dasar ............................................................................ 31 2. Penelitian yang Relevan ......................................................................... 31 B. Kerangka Berpikir ........................................................................................ 34 C. Pertanyaan penelitian ................................................................................... 36 BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 38 A. Jenis Penelitian............................................................................................. 38 B. Setting Penelitian ......................................................................................... 40 1. Objek Penelitian ..................................................................................... 41 2. Subjek Penelitian ................................................................................... 41 3. Lokasi Penelitian .................................................................................... 41 4. Waktu Penelitian .................................................................................... 41 C. Prosedur Pengembangan .............................................................................. 41 D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 44 1. Wawancara ............................................................................................. 44 2. Kuesioner ............................................................................................... 44 3. Tes .......................................................................................................... 45
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Instrumen Penelitian .................................................................................... 45 1. Pedoman Wawancara ............................................................................. 45 2. Kuesioner ............................................................................................... 46 3. Tes .......................................................................................................... 47 F. Teknik Analisis Data .................................................................................... 48 1. Data Kuantitatif ...................................................................................... 48 2. Data Kualitatif ........................................................................................ 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 56 A. Hasil Penelitian ............................................................................................ 56 1. Prosedur Pengembangan Tes ................................................................. 56 2. Kualitas Tes ........................................................................................... 61 B. Pembahasan .................................................................................................. 70 1. Prosedur Penembangan Tes ................................................................... 70 2. Kualitas Tes ........................................................................................... 76 BAB V KESIMPULAN ................................................................................... 84 A. Kesimpulan .................................................................................................. 84 B. Keterbatasan Masalah .................................................................................. 86 C. Saran ............................................................................................................ 87 DAFTAR REFERENSI ................................................................................... 88 LAMPIRAN ...................................................................................................... 91 CURRICULLUM VITAE ............................................................................... 167
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pedoman Wawancara ......................................................................... 45 Tabel 3.2 Lembar Kuesioner .............................................................................. 46 Tabel 3.3 Kategori Skor ..................................................................................... 48 Tabel 3.4 Konversi Kategori Skor ..................................................................... 50 Tabel 3.5 Kriteria Validitas ................................................................................ 51 Tabel 3.6 Kriteria Reliabilitas ............................................................................ 52 Tabel 3.7 Kriteria Daya Beda ............................................................................ 53 Tabel 3.8 Kriteria Tingkat Kesukaran................................................................ 54 Tabel 4.1 Rekapitulasi Penilaian Validator........................................................ 59 Tabel 4.2 Hasil Uji Validasi Butir Soal Tipe A ................................................. 61 Tabel 4.3 Hasil Uji Validasi Butir Soal Tipe B ................................................. 61 Tabel 4.4 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe A ............................................... 62 Tabel 4.5 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe B ................................................ 63 Tabel 4.6 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe A ......................................... 64 Tabel 4.7 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe B ......................................... 64 Tabel 4.8 Hasil Uji Pengecoh Soal Tipe A ........................................................ 65 Tabel 4.9 Hasil Uji Pengecoh Soal Tipe B ........................................................ 67 Tabel 4.10 Hasil Analisis Validitas dan Kategori Butir Soal Tipe A ................ 76 Tabel 4.11 Hasil Analisis Validitas dan Kategori Butir Soal Tipe B ................ 77 Tabel 4.12 Hasil Analisis Daya Pembeda dan Kategori Soal Tipe A ................ 78 Tabel 4.13 Hasil Analisis Daya Pembeda dan Kategori Soal Tipe B ................ 79 Tabel 4.14 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran dan Kategori Soal Tipe A ......... 80 Tabel 4.15 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran dan Kategori Soal Tipe B ......... 80 Tabel 4.16 Hasil Analisis Pengecoh dan Kategori Soal Tipe A ........................ 81
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.17 Hasil Analisis Pengecoh dan Kategori Soal Tipe B ........................ 82
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Literature Map dan Penelitian-penelitian yang Relevan ............... 34 Gambar 3.1 Langkah-langkah Pengembangan Menurut Sugiyono ................... 38 Gambar 3.2 Langkah-langkah Pengembangan yang dilaksanakan peneliti ....... 42
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian ........................................................................ 91 Lampiran 2 Surat Telah Melaksanakan Penelitian ............................................ 92 Lampiran 3 Analisis Kebutuhan ........................................................................ 93 Lampiran 4 Kisi-kisi Soal .................................................................................. 96 Lampiran 5 Validasi Para Ahli......................................................................... 122 Lampiran 6 Soal Tipe A ................................................................................... 137 Lampiran 7 Soal Tipe B ................................................................................... 142 Lampiran 8 Data Jawaban Tipe A.................................................................... 147 Lampiran 9 Data Jawaban Tipe B .................................................................... 149 Lampiran 10 Analisis Soal Tipe A ................................................................... 151 Lampiran 11 Analisis Soal Tipe B ................................................................... 159
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
Bab I ini akan menjelaskan tujuh hal yaitu latar belakang masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah serta spesifikasi produk. A. Latar Belakang UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 1 (dalam Badrudin, 2014: 1) menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran supaya peserta didik dapat mengembangkan potensi diri secara aktif sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang dibutuhkan untuk dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 (dalam Kompri, 2015: 17) menjelaskan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik supaya menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pendidikan formal adalah salah satu sistem pendidikan di sekolah untuk menciptakan manusia yang berpendidikan tanpa melihat berbagai latar belakang yang dimiliki oleh siswa (Kompri, 2015: 23). Untuk tercapainya tujuan pendidikan, maka perlu mempunyai Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
Menurut Basri & Rusdiana (2015: 15) Pengembangan SDM adalah segala aktivitas yang dilakukan oleh organisasi dalam memfasilitasi pegawai supaya mempunyai pengetahuan, keahlian, dan sikap yang dibutuhkan untuk menangani pekerjaan saat ini atau yang akan datang. Kegiatan pembelajaran di lembaga pendidikan khususnya pada jenjang sekolah dasar akan menentukan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh suatu negara agar negara tersebut bisa menjadi negara maju. Kemajuan suatu negara tergantung pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) negara tersebut. Jika SDM tidak berkualitas maka negara tersebut susah untuk maju dan bersaing dengan negara lain dalam persaingan global. Akan tetapi, jika SDM negara tersebut berkualitas, maka negara tersebut akan menjadi negara maju. Suatu negara yang maju juga dilihat dari beberapa aspek, salah satunya adalah aspek pendidikan. Lembaga pendidikan berperan dalam meningkatkan kualitas SDM. Asmani (2009: 24) memaparkan bahwa sekolah dan pemerintah mempunyai peran dalam menghadapi tantangan pendidikan di masa kini. Peran sekolah antara lain melakukan rekrutmen guru yang berkualitas tinggi di suatu sekolah, kepemimpinan sekolah yang kuat dan merata, serta fokus pada prestasi siswa. Sedangkan peran pemerintah antara lain pemerintah harus mempunyai komitmen untuk mendukung sekolah dan memperbaiki kualitas guru, pemerintah juga perlu untuk menyempurnakan kurikulum. Menurut Suparno (2004: 125), pendidikan di Indonesia masih terbelakang dan apabila pendidikan di Indonesia ingin maju, sekolah membutuhkan guru yang profesional, berkualitas dan penuh dedikasi. Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
dalam menguasai materi, cara menyampaikan materi, cara membuat soal, cara menjalin relasi dengan peserta didik dan guru. Kualitas pendidikan dapat dilihat pada kemampuan lulusan pada jenjang pendidikan tertentu. Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilakukan melalui peningkatan kualitas pembelajaran dan peningkatan kualitas penilaian. Sistem pembelajaran yang baik akan menghasilkan kualitas belajar yang baik. Kualitas belajar yang baik dapat dilihat dari hasil penilaiannya. Hasil penilaian yang baik akan memotivasi pendidik untuk mengajar dan peserta didik untuk belajar dengan lebih baik. Hasil penilaian dapat diuji menggunakan alat ukur/ instrumen berupa tes maupun non-tes. Tes akan menghasilkan data yang baik setelah diuji validitas dan reliabilitasnya. Djemari (2004: 72), memaparkan bahwa kemampuan peserta didik dapat diketahui dengan memberikan tes yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan peserta didik, mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik, dan mengetahui hasil belajar. Suwarto (2004: 94), memaparkan bahwa karakteristik soal tes yang baik harus valid, reliabel, ada daya pembeda, tingkat kesulitan dan analisis pengecoh (soal pilihan ganda). Tetapi pada kenyataannya dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti di SD masih ada pendidik yang melakukan konstruksi tes tanpa memperhatikan validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesulitan dan analisis pengecoh. Pendidik sudah membuat soal dengan berdasarkan indikator, namun belum menguji validitas serta reliabilitasnya. Pendidik juga belum memperhatikan daya pembeda, tingkat kesukaran dan analisis pengecoh. Pembuatan soal yang belum mencakup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
karakteristik pembuatan soal, dimungkinkan bahwa hasil tes tersebut tidak mengungkapkan kemampuan peserta didik dengan tepat. Peneliti melakukan wawancara pada bulan Juli dengan tiga guru SD kelas V dari SD N Denggung, SD K Kadirojo, dan SD N Condongcatur. Dari ketiga SD yang digunakan oleh peneliti untuk melakukan wawancara, ketiga guru tersebut menyatakan bahwa membutuhkan prototipe soal matematika yang sudah dikatakan valid, reliabel, mempunyai daya beda, pengecoh, dan indeks kesukaran. Berdasarkan data yang diperoleh oleh peneliti, maka peneliti terdorong untuk mengembangkan tes hasil belajar siswa dengan melakukan penelitian dan pengembangan (Reserch and Development). Tes yang dikembangkan oleh peneliti menggunakan ranah kognitif dari Taksonomi Bloom yaitu mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, menilai dan mencipta. Penelitian yang dikembangkan berjudul “Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar Menyelesaikan Masalah yang Berkaitan dengan Waktu, Jarak, dan Kecepatan untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar”. B. Pembatasan Masalah Pada penelitian ini, peneliti membatasi permasalahan agar tetap fokus pada tujuan yang ingin dicapai. Batasan-batasan permasalahan tersebut adalah: 1. Alat ukur yang dikembangkan oleh peneliti berupa soal tes pilihan ganda yang berjumlah 50 soal. 2. Kisi-kisi soal hanya mengukur ranah kognitif saja yaitu mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, menilai, dan mencipta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
3. Tes hasil belajar yang akan dibuat untuk mata pelajaran matematika kelas V Sekolah Dasar. 4. Kompetensi Dasar yang digunakan 2.5 tentang menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan. C. Rumusan Masalah 1. Bagaimana langkah-langkah mengembangkan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V Sekolah Dasar? 2. Bagaimana kualitas produk tes hasil belajar matematika kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V Sekolah Dasar? D. Tujuan Penelitian 1. Mengembangkan tes
hasil
belajar
matematika kompetensi
dasar
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V Sekolah Dasar. 2. Mendeskripsikan kualitas produk tes hasil belajar matematika kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V Sekolah Dasar. E. Manfaat Penelitian Manfaat dalam penelitian tentang pengembangan soal ini antara lain: 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam memperkaya wawasan konsep pembuatan soal sesuai karakteristik pembuatan soal tes pilihan ganda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
2. Manfaat Praktis a. Bagi Sekolah Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam bentuk arsip soal-soal yang sudah valid dan reliabel dan siap diujikan untuk sekolah. b. Bagi Guru Penelitian ini diharapkan mampu memberikan inspirasi untuk mengembangkan soal pilihan ganda yang memperhatikan karakteristik pembuatan soal. c. Bagi Peneliti Peneliti memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam membuat soal sesuai dengan karakteristik pembuatan soal pilihan ganda. Peneliti juga menganalisis soal berdasarkan jawaban dari peserta didik. d. Bagi Siswa Pada proses mengerjakan soal, peserta didik diajak berpikir dari mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, menilai, dan mencipta melalui soal pilihan ganda dalam bentuk soal cerita. F. Batasan Istilah 1. Tes Hasil Belajar Tes hasil belajar adalah suatu alat ukur yang berfungsi melakukan pengukuran untuk mengumpulkan data hasil belajar. Alat ukur yang digunakan untuk penilaian yang sistematis, sah, dapat dipercaya dan objektif untuk menentukan kecakapan, keterampilan, dan tingkat pengetahuan siswa terhadap materi yang telah dipelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
2. Menyelesaikan Masalah Menyelesaikan masalah adalah proses berpikir pada ranah kognitif melalui langkah-langkah tertentu untuk menyelesaikan suatu persoalan. 3. Matematika Matematika adalah suatu bidang studi yang tidak hanya berdiri sendiri melainkan dapat membantu pada bidang studi lain antara lain sosial, ekonomi, dan alam. Matematika harus dipelajari oleh setiap orang agar dapat memecahkan masalah dan membatu manusia untuk menghitung, memecahkan masalah, dan berpikir kritis 4. Kompetensi Dasar Kompetensi dasar adalah tujuan pembelajaran yang mencakup tentang pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, siswa dapat menyelesaikannya berupa tugas, keterampilan, sikap, dan apresiasi yang didapat di sekolah. 5. Validitas Validitas adalah mengetahui seberapa jauh suatu alat ukur mampu mengukur sesuatu yang ingin diukur dan mengacu pada aspek ketepatan dan kecermatan suatu hasil pengukuran. 6. Reliabilitas Reliabilitas adalah ketepatan dan kestabilan suatu instrumen sehingga apabila dilakukan uji reliabilitas hasilnya tetap sama. 7. Daya Beda Daya beda adalah kemampuan aitem tes untuk membedakan antara siswa yang pandai atau.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
8. Tingkat Kesukaran Tingkat kesukaran adalah kemampuan siswa dalam menjawab soal dengan kriteria yang sudah ditentukan, yaitu mudah, sedang, dan sukar. Semakin tinggi tingkat kesulitan, maka soal dikategorikan mudah dan semakin rendah tingkat kesulitan, maka soal dikategorikan sukar. 9. Pengecoh Pengecoh adalah pilihan jawaban yang bukan merupakan kunci jawaban yang berfungsi untuk mengecoh peserta tes agar memilih pengecoh tersebut. Pengecoh akan berfungsi dengan baik apabila pengecoh dipilih secara merata oleh peserta didik paling sedikit dipilih 5% oleh pengikut tes. G. Spesifikasi Produk Produk tes hasil belajar terdapat pesifikasi tes/kisi-kisi, berikut ini spesifikasi produk tes hasil belajar: 1. Soal matematika KD 2.5 tentang menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan berbentuk pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban yang siap untuk digunakan dan sudah terdapat kunci jawaban di dalamnya. 2. Instrumen pilihan ganda sudah diuji sebelum melakukan uji coba sampel terbatas melalui pengujian para ahli dan dinyatakan valid. Setelah pengujian dari para ahli dilakukan uji coba sampel terbatas. Berdasarkan hasil uji coba sampel terbatas, soal tersebut menunjukkan valid dan reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
3. Instrumen pilihan ganda yang digunakan mempunyai daya beda yang berkategori baik dan baik sekali. 4. Tingkat kesukaran pada instrumen pilihan ganda mempunyai kategori sukar, sedang, dan mudah. Proporsi soal seharusnya 25% sukar 50% sedang, dan 25% mudah. 5. Instrumen pilihan ganda mempunyai pengecoh yang berfungsi dengan baik, karena pengecoh yang disediakan sudah mampu mengecoh siswa yang pandai dan kurang pandai untuk memilih pengecoh tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
Bab II ini akan menjelaskan empat hal yaitu kajian teori, penelitian yang relevan, kerangka berpikir dan pertanyaan penelitian A. Kajian Pustaka Kajian teori ini berisi tentang teori-teori relevan yang berhubungan dengan tes hasil belajar, konstruksi tes hasil belajar, pengembangan tes hasil belajar, taksonomi bloom, matematika, dan kompetensi dasar. 1. Teori-teori yang Mendukung a. Tes Hasil Belajar 1) Definisi Tes Hasil Belajar Basuki (2014: 22) memaparkan bahwa tes adalah alat penilaian yang sistematis, sah, dapat dipercaya dan objektif untuk menentukan kecakapan, keterampilan, dan tingkat pengetahuan siswa terhadap materi. Trianto (2010: 264) menjelaskan bahwa tes digunakan untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, bakat, dan kemampuan dari subjek penelitian. Alat penilaian tersebut bisa berupa suatu tugas atau soal yang menuntut siswa untuk menyelesaikan masalah yang dapat dikerjakan secara kelompok atau secara individu. Kusaeri dan Suprananto (2012: 6) menjelaskan bahwa tes yaitu alat ukur untuk mengukur sampel tingkah laku dari peserta tes yang berbentuk suatu pertanyaan. Sudijono (2011: 67) memaparkan bahwa tes adalah cara untuk
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
mengukur dan menilai pada bidang pendidikan, yang berbentuk pemberian tugas. Pemberian tugas dapat berupa pertanyaanpertanyaan, atau perintah-perintah yang diberikan kepada peserta tes, sehingga dapat mengetahui hasil prestasi peserta tes. Mardapi (2007: 67) mengemukakan bahwa tes adalah beberapa pertanyaan yang membutuhkan jawaban atau beberapa pernyataan yang membutuhkan tanggapan untuk mengukur tingkat kemampuan suatu individu yang diberikan tes tersebut melalui jawaban terhadap beberapa pertanyaan atau tanggapan dari beberapa pernyataan. Arikunto (2013: 67) menambahkan bahwa tes merupakan alat yang digunakan untuk mengukur sesuatu dengan cara dan aturan tertentu. Suwandi (2010: 39) memaparkan bahwa tes merupakan sebuah pemberian tugas yang dikerjakan oleh siswa untuk
mengetahui
tingkat
kemampuan
siswa
dilihat
dari
jawabannya. Dari pendapat beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa tes adalah suatu alat yang digunakan untuk penilaian yang sistematis, sah, dapat dipercaya dan objektif untuk menentukan kecakapan, keterampilan, dan tingkat pengetahuan siswa terhadap materi yang telah dipelajari. tes tersebut dapat berupa sejumlah pertanyaan untuk dijawab atau pernyataan untuk dianggapi oleh peserta tes yang digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan seseorang melalui jawaban yang diberikannya menggunakan cara dan aturan tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku siswa secara nyata setelah dilakukan proses belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan pengajaran (Jihad & Haris, 2008: 15). Purwanto (2009: 44) memaparkan bahwa hasil belajar digunakan untuk mengetahui sejauh mana seseorang menguasai materi yang telah diterima. Untuk mewujudkan hasil belajar perlu dilakukan serangkaian pengukuran yang menggunakan alat evaluasi secara tepat. Hasil belajar adalah perubahan yang terjadi pada manusia dalam hal sikap dan tingkah laku yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotor (Purwanto, 2009:45). Peneliti dapat menyimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah laku siswa setelah dilakukan proses belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan pengajaran untuk mengetahuai penguasaan materi yang diperoleh setelah melakukan serangkaian tes. Dari beberapa pendapat ahli dapat disimpulkan bahwa tes hasil belajar adalah suatu alat ukur yang berfungsi melakukan pengukuran untuk mengumpulkan data hasil belajar. Alat ukur yang digunakan untuk penilaian yang sistematis, sah, dapat dipercaya dan objektif untuk menentukan kecakapan, keterampilan, dan tingkat pengetahuan siswa terhadap materi yang telah dipelajari. Alat ukur yang digunakan adalah tes dan tes tersebut dapat berupa sejumlah pertanyaan untuk dijawab atau pernyataan untuk dianggapi oleh peserta tes yang digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan seseorang melalui jawaban yang diberikannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
menggunakan cara dan aturan tertentu. Tes tersebut akan mengukur perubahan tingkah laku siswa setelah dilakukan proses belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan pengajaran untuk mengetahui penguasaan materi yang diperoleh setelah melakukan serangkaian tes tersebut. 2) Jenis Tes, Kelebihan dan Kekurangan Tes Pilihan Ganda Menurut Arikunto (1999: 165) ada dua macam bentuk tes yaitu tes uraian dan tes obyektif. Tes uraian dibedakan menjadi dua yaitu tes uraian bentuk bebas yaitu tes uraian yang jawabannya sepenuhnya diserahkan pada peserta tes dan tes uraian bentuk terbatas yaitu tes uraian yang jawaban yang sifatnya sudah terarah. Jenis tes obyektif yang dapat digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa, yaitu tes benar salah, tes pilihan ganda, menjodohkan, dan tes isian. Salah satu jenis tes yang digunakan peneliti untuk mengembangkan tes hasil belajar adalah jenis tes pilihan ganda. Kunandar (2014: 183) memaparkan bahwa soal pilihan ganda terdiri dari pokok soal (stem) dan pilihan jawaban (option). Mardapi (2007: 71) menjelaskan bahwa tes pilihan ganda adalah tes yang jawabannya memilih alternatif jawaban yang telah disediakan. Bentuk soal tes pilihan ganda terdiri dari pernyataan. Alternatif jawaban mencakup kunci jawaban dan pengecoh. Kunci jawaban adalah alternatif satu jawaban yang benar, sedangkan pengecoh adalah alternatif jawaban yang salah untuk mengecoh. Sukardi (2008: 125) memaparkan bahwa tes pilihan ganda adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
jenis tes untuk mengevaluasi pengetahuan hasil belajar siswa selama satu semester. Sulistyorini (2009: 105) sependapat dengan Mardapi dan Sukardi bahwa tes pilihan ganda ini adalah tes yang digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa karena soal yang dapat dimuat dalam aitem tes pilihan ganda jumlahnya lebih banyak sehingga cakupan materi yang digunakan lebih banyak untuk menyusun soal. Tes ini terdiri dari sebuah pernyataan atau pertanyaan yang mempunyai satu jawaban benar dan beberapa pengecoh. Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa aitem tes pilihan ganda ini adalah salah satu jenis tes obyektif yang terdiri dari sebuah pernyataan atau pertanyaan yang memiliki beberapa alternatif jawaban. Dari alternatif jawaban tersebut terdiri dari satu jawaban yang benar dan beberapa pengecoh. Pengecoh dibuat mirip dengan jawaban yang benar sehingga memungkinkan siswa untuk memilih jawaban pengecoh tersebut. Jenis tes pilihan ganda ini juga mempunyai kelebihan dan kelemahan. Suwarto (2013:34) menjelaskan tentang kelebihan dan kelemahan soal pilihan ganda. Kelebihan dari soal pilihan ganda adalah dapat dijawab dengan cepat karena jawaban yang benar sudah tersedia dalam alternatif jawaban, dapat dikoreksi oleh siapa saja dan kapan saja karena hanya mengandung satu jawaban yang benar, dapat dikoreksi dengan mudah dan cepat menggunakan kunci jawaban. Kelemahan dari soal pilihan ganda adalah siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
dapat memilih alternatif jawaban dengan cara menerka-nerka bila tidak tahu jawaban yang benar dan biaya yang dikeluarkan untuk mencetak soal tes akan banyak karena jumlah soal yang dibuat dalam soal pilihan ganda cukup banyak. Sukardi (2008: 125) menjelaskan tentang kelebihan dan kelemahan yang terdapat di aitem tes pilihan ganda. Kelebihan tes pilihan ganda yaitu dapat mencakup banyak materi dalam pembuatan soal, jawaban siswa dapat dikoreksi secara mudah dan cepat dengan lembar jawaban yang terpisah. Kelemahannya adalah proses penyusunan soal membutuhkan waktu yang lebih lama, siswa dapat menjawab soal dengan hanya menerka-nerka jawaban. Sulistyorini (2009: 101) menjelaskan tentang kelebihan dan kelemahan tes pilihan ganda. Kelebihan dari tes pilihan ganda adalah semua bahan yang diajarkan guru dapat terwakilkan pada soal, lebih mudah dan cepat ketika mengoreksinya, pengoreksian dapat diserahkan kepada orang lain. Kelemahannya adalah proses penyusunan soal lebih sulit dan membutuhkan waktu yang lama, banyak kesempatan untuk main untung-untungan, kerjasama antar peserta tes ketika mengerjakan soal lebih terbuka. Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa jenis tes pilihan ganda mempunyai banyak kelebihan, tetapi tes ini juga mempunyai beberapa kekurangan. Kelebihannya adalah siswa dapat menjawab secara cepat dengan memilih alternatif jawaban, pengoreksian dapat dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
dengan melihat kunci jawaban, dapat dikoreksi dengan mudah dan cepat menggunakan kunci jawaban, cakupan materi dalam pembuatan soal lebih bervariatif. Adapun beberapa kelemahan yang dimiliki oleh tes pilihan ganda, yaitu memungkinkan siswa untuk menebak apabila tidak tahu ketika memilih alternatif jawaban, mengeluarkan biaya yang banyak untuk mencetak soal tes, pembuatan soal memerlukan waktu yang lebih lama, memungkinkan siswa untuk bekerjasama dalam pengerjaan soal. b. Konstruksi Tes Hasil Belajar Tes hasil belajar yang baik dikonstruksi dengan memenuhi validitas, reliabilitas dan karakteristik butir soal yaitu tingkat kesulitan, daya beda, dan pengecoh alternatif jawaban. 1) Validitas Surapranata (2004: 50) menyatakan bahwa validitas adalah sebuah konsep yang mempunyai hubungan dengan tingkat sejauhmana tes telah mengukur yang seharusnya diukur. Azwar (2012: 40) menambahkan bahwa validitas itu mengacu pada aspek ketepatan dan kecermatan suatu hasil pengukuran. Suwarto (2004: 94) memaparkan bahwa validitas merupakan pertimbangan yang paling utama di dalam mengembangkan dan mengevaluasi tes. Purwanto (2009: 114) juga menjelaskan bahwa validitas berkaitan dengan kemampuan untuk mengukur secara tepat hal yang ingin diukur. Dari pendapat beberapa para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa validitas adalah mengetahui seberapa jauh suatu alat ukur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
mampu mengukur sesuatu yang ingin diukur dan mengacu pada aspek ketepatan dan kecermatan suatu hasil pengukuran untuk mengembangkan soal evaluasi. Menurut Widoyoko (2014: 173) menyatakan bahwa validitas dibedakan menjadi lima, yaitu validitas isi, validitas konstruk, validitas butir, validitas kesejajaran, dan validitas prediksi. Berikut penjelasan mengenai macam-macam validitas: a) Validitas isi (Content Validity) Validitas isi adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur hasil belajar pada instrumen yang berbentuk tes. Validitas isi digunakan untuk mengukur kompetensi dasar, indikator, dan materi pembelajaran. b) Validitas konstruk (Construck Validity) Validitas konstruk adalah alat ukur untuk mengukur setiap aspek berpikir pada butir-butir soal yang membangun tes. Pengujian validitas konstruk dapat menggunakan pendapat para ahli (expert judgement). c) Validitas Butir (Item Validity) Validitas butir dilakukan setelah pengujian konstruk dengan uji coba di lapangan. Sampel uji coba yang digunakan minimal 30 orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
d) Validitas Kesejajaran (Concurrent Validity) Suatu instrumen mempunyai validitas kesejajaran jika hasilnya sesuai dengan kriteria yang sudah ada yaitu berupa instrumen lain yang mengukur hal yang sama tetapi sudah diakui validitasnya. Contoh instrumen yang sudah diakui validitasnya dengan tes terstandar. e) Validitas Prediksi (Predictive Validity) Suatu instrumen mempunyai validitas prediksi jika mampu meramalkan hal yang akan terjadi pada masa yang akan datang tentang hal yang sama. Validitas ini biasanya digunakan untuk menguji validitas instrumen bentuk tes. 2) Reliabilitas Arifin (2009: 258) mengemukakan bahwa reliabilitas merupakan tingkat ketetapan dan kemantapan dari sebuah instrumen. Suwarto (2004: 101) menyatakan bahwa reliabilitas adalah tingkat ketepatan, dan keajegan atau stabil. Masidjo (1995: 208) menjelaskan pengertian reliabilitas adalah taraf kemampuan tes dalam menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan
dalam
taraf
ketepatan
dan
ketelitian
hasil.
Sulistyorini (209: 166) memaparkan bahwa reliabilitas erat hubungannya dengan kepercayaan. Jika sebuah tes dapat memberikan hasil yang tidak berubah-ubah, maka tes tersebut mempunyai tingkat kepercayaan yang tinggi. Arikunto (2012: 100) menjelaskan bahwa reabilitas berhubungan dengan masalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
ketetapan hasil tes. Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa reliabilitas adalah ketepatan dan kestabilan suatu instrumen sehingga apabila dilakukan uji reliabilitas hasilnya tetap sama. Widoyoko (2014: 189) memaparkan bahwa ada empat cara untuk menguji reliabilitas, yaitu menggunakan metode bentuk paralel, metode tes berulang, instrumen skor diskrit, dan instrumen skor non diskrit. Berikut penjelasan tentang cara untuk menguji reliabilitas: a) Metode Bentuk Paralel (Equivalent Method) Metode paralel ini dilakukan dengan menyusun dua instrumen yang hampir sama terlebih dahulu, lalu lakukan uji coba pada sekelompok siswa yang sama, kemudia hasil uji coba itu dikorelasikan dengan teknik korelasi (product moment). Instrumen paralel tersebut adalah dua buah instrumen yang mempunyai tujuan, tingkat kesulitan dan susunan yang sama, tetapi butir-butir pertanyaan/ pernyataan berbeda. b) Metode Tes Berulang (Test-retest Method) Metode tes berulang adalah metode yang hanya menyusun satu perangkat instrumen yang diujicobakan kepada sekelompok siswa dan hasilnya dicatat. Pada kesempatan yang berbeda intrumen itu diberikan kepada sekelompok siswa yang sama untuk dikerjakan dan hasilnya dicatat lagi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
c) Instrumen Skor Diskrit Instrumen skor diskrit adalah instrumen yang skor jawabannya hanya satu untuk jawaban benar dan nol untuk jawaban salah. Untuk instrumen yang skornya diskrit, tingkat reliabilitasnya dapat dicari menggunakan metode belah dua, rumus Flanagan, rumus Rulon, rumus K-R. 20, rumus K-R. 21, dan rumus Hoyt. Ada tiga cara membelah butir instrumen tersebut. Pertama pembelahan ganjil-genap dengan membelah menjadi kelompok butir nomor ganjil dan kelompok butir genap yang disebut sebagai belahan ganjil genap. Kedua pembelahan awal-akhir dengan membelah menjadi kelompok butir nomor awal dan kelompok butir nomor akhir yang disebut sebagai belahan awal-akhir. Ketiga pembelahan cara random dengan melakukan undian sederhana untuk menentukan butir-butir yang akan dimasukkan menjadi belahan pertama dan belahan kedua. d) Instrumen Skor Non Diskrit Instrumen skor non diskrit adalah instrumen pengukuran yang dalam sistem skornya bersifat gradual yaitu ada penjenjangan skor dari skor tertinggi hingga skor terendah. 3) Karakteristik Butir Soal a) Daya Pembeda Endrayanto dan Harumurti (2014: 164) memaparkan bahwa daya beda yaitu kemampuan butir soal untuk membedakan siswa yang memiliki prestasi belajar yang tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
atau kelompok atas dan siswa yang prestasi belajarnya rendah atau kelompok bawah. Suwarto (2013: 108) menjelaskan bahwa daya pembeda berfungsi untuk menentukan perbedaan kelompok dalam aspek yang diukur sesuai dengan perbedaan yang ada pada kelompok itu. Daya pembeda adalah kemampuan butir-butir soal untuk membedakan siswa yang prestasinya tinggi dan yang prestasinya rendah (Sudjana, 2009: 141). Purwanto (2009: 102) menjelaskan bahwa daya beda merupakan kemampuan butir soal tes hasil belajar untuk membedakan siswa yang memiliki kemampuan tinggi dan rendah. Butir soal yang memiliki daya beda tinggi, maka soal tersebut mampu membedakan dengan baik siswa kelompok atas dan bawah. Siswa kelompok atas adalah kelompok siswa yang pandai yang mencapai skor total hasil belajar yang tinggi, sedangkan siswa kelompok bawah adalah kelompok siswa yang kurang pandai yang mencapai skor total hasil belajar yang rendah. Sependapat dengan Sudjana, Purwanto, Suwarto, Endrayanti
dan
Harumurti,
Sulistyorini
(2009:
177)
menjelaskan bahwa daya beda adalah soal tes yang
dapat
membedakan antara kemampuan siswa yang pandai dan yang bodoh. Menurut pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa daya beda adalah kemampuan aitem tes untuk membedakan antara siswa yang pandai atau siswa kelompok atas dan siswa yang kurang pandai atau siswa kelompok bawah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
b) Tingkat Kesukaran Sudijono (2011: 370) memaparkan bahwa item tes hasil belajar dapat dikatakan sebagai butir-butir item yang baik, apabila butir-butir item tersebut tidak terlalu sukar dan tidak juga terlalu mudah atau dengan kata lain tingkat kesukaran aitem tersebut adalah sedang atau cukup. Arikunto (2012: 222) menjelaskan bahwa tingkat kesukaran adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Sulistyorini (2009: 176) menjelaskan bahwa tingkat kesulitan merupakan kemampuan siswa untuk menjawab soal dengan kriteria soal mudah, sedang, dan sukar. Sudjana (2009: 135) menjelaskan bahwa tingkat
kesulitan
merupakan
kemampuan
siswa
dalam
menjawab butir-butir soal dengan kriteria soal yang termasuk mudah, sedang, dan sukar. Purwanto (2009: 99) memaparkan tingkat kesulitan adalah proporsi siswa peserta tes yang menjawab benar. Rentang nilai tingkat kesulitan antara 0 – 1. Semakin tinggi tingkat kesulitan, maka butir soal semakin mudah dan banyak yang menjawab benar. Sebaliknya, jika semakin rendah tingkat kesulitan, maka butir semakin sukar dan
sedikit
yang
menjawab
benar.
Tingkat
kesulitan
diklasifikasikan menjadi sukar, sedang, dan mudah. Menurut pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa tingkat kesukaran adalah kemampuan siswa dalam menjawab soal dengan kriteria yang sudah ditentukan, yaitu mudah, sedang, dan sukar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
Semakin tinggi tingkat kesulitan, maka soal dikategorikan mudah dan semakin rendah tingkat kesulitan, maka soal dikategorikan sukar. Soal dikategorikan sedang apabila tingkat kesulitan di tengah-tengah antara kategori mudah dan sukar. c) Pengecoh Sudijono (2011: 410) menjelaskan bahwa pengecoh adalah jawaban alternatif yang bukan merupakan jawaban yang digunakan agar peserta tes dapat tertarik dengan pengecoh jawaban tersebut. Semakin banyak peserta tes yang memilih pengecoh, maka pengecoh tersebut sudah menjalankan fungsinya. Sebaliknya apabila pengecoh yang dipasang tidak ada yang memilih maka pengecoh tersebut tidak berfungsi. Menurut Purwanto (2009: 108) pengecoh disebut juga sebagai penyesat atau penggoda yang merupakan jawaban tetapi bukan merupakan
kunci
jawaban.
Pengecoh
dibuat
untuk
menyesatkan siswa dan menggoda siswa yang kurang begitu jelas dengan materi untuk memilih jawaban yang bukan merupakan kunci jawaban. Apabila ada siswa yang tidak memilih pengecoh tersebut, maka pengecoh harus diganti dengan pengecoh yang lebih menarik perhtian siswa, sehingga siswa dapat memilih pengecoh tersebut. Arifin (2009: 279) menjelaskan bahwa butir soal dapat dikatakan baik apabila pengecohnya dipilih secara merata oleh peserta tes, sedangkan butir soal dapat dikatakan kurang baik apabila pengecohnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
dipilih secara tidak merata. Arikunto (2012: 234) memaparkan bahwa sebuah distraktor dapat dikatakan berfungsi dengan baik jika paling sedikit dipilih oleh 5% peserta tes. Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa pengecoh adalah pilihan jawaban yang bukan merupakan kunci jawaban yang berfungsi untuk mengecoh peserta tes agar memilih pengecoh tersebut. Pengecoh akan berfungsi dengan baik apabila pengecoh dipilih secara merata oleh peserta didik paling sedikit dipilih 5% oleh pengikut tes. c. Pengembangan Tes Hasil Belajar Menurut Suwarto (2013: 126), Yamin (2003: 152), dan Mardapi (2007: 88) terdapat langkah-langkah yang harus ditempuh dalam mengembangkan suatu tes hasil belajar. Ada sembilan langkah dalam pengembangan tes yaitu: 1) Menyusun spesifikasi tes Penyusunan spesifikasi tes terdiri dari empat kegiatan. Kegiatan yang pertama adalah menentukan tujuan tes, kedua menyusun kisikisi tes, ketiga menentukan bentuk tes, dan yang keempat menentukan panjang tes. 2) Menulis soal tes Penulisan soal merupakan langkah untuk membuat soal yang dikembangkan dari pertanyaan-pertanyaan
indikator atau
yang sudah
dibuat
pernyataan-pernyataan
menjadi yang
karakteristiknya sesuai dengan bentuk tes yang akan digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
3) Menelaah soal tes Langkah ini dilakukan untuk memperbaiki soal apabila dalam pembuatan soal masih terdapat kekurangan atau kesalahan. 4) Melakukan uji coba tes Uji coba tes ini digunakan untuk mengetahui kualitas soal yang telah dibuat. Apabila belum sesuai harapan, maka pembuat soal dapat melakukan perbaikan atau revisi. 5) Menganalisis butir soal Analisis butir soal dilakukan pada masing-masing butir sehingga dapat diketahui validitas dan reliabilitas soal serta baik atau tidaknya karakteristik butir soal. 6) Memperbaiki tes Butir soal yang sudah dianalisis dan apabila ada butir soal yang kurang baik, maka perlu diperbaiki terlebih dahulu. 7) Merakit tes Setelah memperbaiki butir soal yang kurang baik, pembuat soal dapat merakit butir-butir soal menjadi satu kesatuan. 8) Melaksanakan tes Tes yang telah dirakit menjadi satu kesatuan lalu diberikan kepada peserta tes untuk dikerjakan. Pelaksanaan tes dilaksanakan sesuai dengan waktu yang tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
9) Hasil tes Hasil tes yang telah dikerjakan oleh peserta tes menghasilkan data kuantitatif yang berupa skor. Skor yang dhasilkan kemudian ditafsirkan sehingga dapat memberikan keputusan pada peserta tes. Menurut
Purwanto
(2009:
83)
memaparkan
bahwa
pengembangan tes hasil belajar ada 7 langkah, yaitu: 1) Identifikasi Hasil Belajar Menentukan mata pelajaran yang akan diukur hasil belajarnya dan ranah yang akan diukur anatara kognitif atau afektif atau psikomotornya. 2) Deskripsi Materi Tes yang akan dibuat disesuaikan dengan materi yang telah diajarkan oleh peserta tes. Kesesuaian antara materi dan tes akan menghasilkan data tentang hasil belajar. 3) Pengembangan Spesifikasi Spesifikasi tes hasil belajar dikembangkan agar pengembang tes hasil belajar menghasilkan tes yang berkualitas. Spesifikasi yang dikembangkan meliputi penentuan bentuk dan jenis tes, penentuan banyak butir, penentuan waktu pengerjaan, penentuan peserta uji coba, penentuan waktu uji coba, penentuan aturan skoring, penentuan kriteria uji coba, penentuan tujuan instruksional umum, penentuan tujuan instruksional khusus, dan penyusunan kisi-kisi tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
4) Menuliskan Butir-butir Tes dan Kunci Jawaban Butir-butir tes ditulis untuk mengukur variabel yang berpedoman pada kisi-kisi yang dibuat. Kunci jawaban ditulis di dalam spesifikasi tes hasil belajar agar orang lain yang membaca juga dapat mengikuti perolehan hasil belajar dari tes tersebut. 5) Mengumpulkan Data Uji Coba Data uji coba dikumpulkan mengan dengujikan instrumen uji coba tes hasil belajar yang berdasarkan kisi-kisi. Jawaban dari peserta tes diubah menjadi skor berdasarkan aturan skoring uji coba. Skor tersebut menjadi data uji coba hasil belajar. 6) Menguji Kualitas Tes Tes hasil belajar diuji kualitasnya secara empiris sehingga dapat diketahui tes hasil belajar tersebut berkualitas. Tes hasil belajar yang telah diuji secara empiris, terdapat jaminan bahwa data hasil belajar tersebut mencerminkan penguasaan siswa terhadap materi. 7) Melakukan Kompilasi Kompilasi tes adalah membuang butir soal yang jelek dan menata kembali butir soal yang baik. Butir kompilasi adalah butir soal yang sudah siap digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar. Dari pendapat beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa ada sembilan langkah yang perlu dilaksanakan dalam mengembangkan tes hasil belajar, yaitu: 1) menyusun spesifikasi tes untuk menentukan tujuan tes, menyusun kisi-kisi, menentukan bentuk soal, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
menentukan panjang tes, 2) menulis soal tes sesuai dengan jenis tes yang digunakan, 3) menelaah soal tes dengan bantuan para ahli, 4) melakukan uji coba tes pada sampel terbatas, 5) menganalisis butir soal berdasarkan validitas, reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran, dan pengecoh, 6) memperbaiki tes yang masih perlu direvisi dan membuang soal yang tidak sesuai kriteria, 7) merakit tes, 8) melaksanakan tes dengan mengujikan kepada siswa, 9) hasil tes yang diperoleh akan mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa terhadap suatu materi. d. Taksonomi Tes Hasil Belajar Menurut Anderson & Crathwohl (2001: 6) menjelaskan bahwa taksonomi adalah suatu kerangka pikir khusus yang memiliki kata kerja dan kata benda untuk mendeskripsikan pengetahuan yang diharapkan. Taksonomi Bloom revisi ini mempunyai dua dimensi, yaitu dimensi pengetahuan dan dimensi proses kognitif. Dimensi pengetahuan mempunyai empat kategori yaitu faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif. Pada dimensi proses kogitif berisi enam kategori yaitu mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Dimensi proses kognitif menunjukkan keterampilan berpikir yang hendak dikembangkan dalam kegiatan suatu pembelajaran (Endrayanto, 2014: 35).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
Proses kognitif dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Mengingat Proses mengingat adalah pengetahuan yang dibutuhkan dari memori jangka panjang. Kata kerja operasional proses kognitif mengingat meliputi menyebutkan dan membilang. 2. Memahami Proses memahami adalah mengkonstruksi makna dari pesan-pesan pembelajaran, baik secara lisan, tulisan atau grafis. Kata kerja operasional proses kognitif memahami meliputi menghitung dan mengubah. 3. Mengaplikasikan Proses
mengaplikasi
adalah
menggunakan
langkah-langkah
tertentu untuk mengerjakan soal latihan atau menyelesaikan masalah. Kata kerja operasional proses kognitif mengaplikasikan meliputi menentukan, menyelidiki, dan melakukan. 4. Menganalisis Proses menganalisis adalah proses memecah materi menjadi bagian-bagian kecil dan menentukan hubungan antar bagian dan antara setiap bagian dan struktur keseluruhan. Kata kerja operasional proses kognitif menganalisis meliputi merinci, memecahkan masalah, dan menganalisis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
5. Mengevaluasi Proses mengevaluasi adalah membuat keputusan berdasarkan kriteria dan standar. Kata kerja operasional proses kognitif mengevaluasi meliputi mengukur dan mengkritisi. 6. Mencipta Proses mencipta adalah proses menyusun elemen-elemen menjadi keseluruhan yang koheren atau fungsional. Kata kerja operasional proses kognitif mencipta meliputi menemukan dan memprediksi. e. Matematika Jamaris (2013: 177) memaparkan bahwa tujuan matematika untuk mendorong siswa agar dapat memecahkan masalah berdasarkan proses berpikir yang kritis, logis, dan rasional. Menurut Kline (dalam Runtukahu dan Kandou, 2014: 28) menjelaskan bahwa matematika adalah pengetahuan yang tidak berdiri secara individu, tetapi matematika dapat
membantu manusia untuk
memahami
dan
menyelesaikan masalah dalam hal sosial, ekonomi, dan alam. Mulyadi (2008: 174) menyatakan bahwa matematika adalah mata pelajaran yang harus dipelajari semua orang supaya dapat memecahkan masalah. Muschla (2009: 3) menambahkan bahwa matematika mempunyai komponen yang penting diantaranya adalah keterampilan menghitung, memecahkan masalah, dan berpikir kritis. Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa matematika adalah suatu bidang studi yang tidak hanya berdiri sendiri melainkan dapat membantu pada bidang studi lain antara lain sosial, ekonomi, dan alam. Matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
harus dipelajari oleh setiap orang agar dapat memecahkan masalah dan membatu manusia untuk menghitung, memecahkan masalah, dan berpikir kritis. f. Kompetensi Dasar Kusaeri (2014: 30) menyatakan bahwa kompetensi dasar adalah tujuan pembelajaran yang mempunyai cakupan yang luas. Suwandi (2010: 22) memaparkan bahwa kompetensi dasar adalah pertanyaan minimal tentang pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang direfleksikan pada kebiasaan berpikir dan bertindak setelah siswa menyelesaikan suatu aspek atau subaspek mata pelajaran tertentu. Susilo (2007: 98) menambahkan bahwa kompetensi mencakup tugas, keterampilan, sikap, dan apresiasi yang harus dimiliki siswa untuk dapat melaksanakan tugas-tugas pembelajaran sesuai dengan jenis pekerjaan yang telah ditetapkan. Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa kompetensi dasar adalah tujuan pembelajaran yang mencakup tentang pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, siswa dapat menyelesaikannya berupa tugas, keterampilan, sikap, dan apresiasi yang didapat di sekolah. 2. Penelitian yang Relevan Terdapat 3 penelitian yang relevan dengan jenis Research and Development (R&D). Penelitian yang pertama oleh Devi Mardhiyanti, Ratu Ilma Indra Putri, dan Nila Kesumawati pada tahun 2011 dengan judul Pengembangan
Soal
Matematika
Model
PISA
untuk
Mengukur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar. Subjek penelitian ini adalah Siswa kelas VI.E SD Xaverius 1 Palembang sebanyak 37 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Peneliti telah menghasilkan produk soal matematika model PISA yang valid dan praktis untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis siswa SD. Penilaian dari validator menyatakan bahwa soal tersebut sudah baik secara konten, konstruk, dan bahasa. Validitas soal juga dapat dilihat dasi hasil analisis butir soal pada siswa non subjek penelitian. Hasil uji coba pada small group dapat dilihat bahwa sebagian besar siswa mampu memahami soal dengan baik. Soal yang dikembangkan mempunyai efek potensial yang positif terhadap kemampian komunikasi matematis siswa SD yang dapat dilihat dari skor rata-rata siswa mencapai 47,89 dari skor maksimal 82, Skor 47,89 termasuk kategori kemampuan komunikasi matematis baik. Berdasarkan wawancara dengan siswa, soal matematika model PISA dapat merangsang untuk mengkomunikasikan jawabannya secara tertulis dengan memberikan gambar, penjelasan, alasan, dan bukti. Penelitian yang kedua oleh Komang Henny Bayuni, I Made Candiasa, dan I Wayan Koyan pada tahun 2013 dengan judul Pengembangan Tes Matematika dengan Teknik Part-Whole pada Siswa SD Kelas IV Se-Kecamatan Gianyar. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV yang ada di Kecamatan Gianyar sebanyak 500 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tes yang dikembangkan telah mengacu pada langkah-langkah pengembangan tes. Kisi-kisi tes matematika berdasarkan SK dan KD. Hasil validitas isi sangat tinggi deperoleh 0,925.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
Hasil analisis 40 butir soal 99% dikatakan valid. Hasil analisis reliabilitas sebesar 0,64 masuk kategori tinggi. Taraf kesukaran diperoleh 7,5% kategori sukar, 62,5% kategori sedang, dan 30% kategori mudah. Daya beda butir tes terdapat 45% kategori jelek, 42,5% kategori sedang, dan 12,5 kategori baik. Efektifitas pengecoh memperoleh kategori baik sebanyak 75%. Penelitian ketiga oleh Siti Sofiyah, Susanto, dan Susi Setiawati pada tahun 2015 dengan judul Pengembangan Paket Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Matematika Berdasarkan Revisi Taksonomi Bloom pada Siswa Kelas V SD. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V-C SDN Jember Lor 1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan hasil analisis oleh validasi ahli, semua soal mempunyai interpretasi validitas sangat tinggi. Hasil uji coba large group memperoleh reliabilitas dengan interpretasi sangat tinggi. Hasil dari analisis validitas butir soal dari 9 pertanyaan, memperoleh hasil bahwa 2 pertanyaan mempunyai validitas sangat tinggi, 3 pertanyaan mempunyai validitas tinggi, dan 4 pertanyaan mempunyai validitas cukup. Tingkat kesukaran yang diperoleh bahwa 5 pertanyaan dengan tingkat kesukaran kategori sukar, 4 pertanyaan dengan tingkat kesukaran kategori sedang, dan 0 pertanyaan dengan tingkat kesukaran kategori mudah. Hasil analisis daya pembeda, terdapat 4 pertayaan mempunyai daya beda kategori jelek, 4 pertanyaan mempunyai daya beda kategori cukup, dan 1 pertanyaan mempunyai daya beda kategori baik. Berdasarkan hasil validasi dan analisis uji coba, paket tes yang dikembangkan secara umum sudah sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
pada level berpikir tingkat tinggi dan memenuhi kriteria tes yang baik, yaitu valid dan reliabel. Kerangka penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut ini: Devi Mardhiyanti, Ratu Ilma Indra Putri, dan Nila Kesumawati (2011) Pengembangan Soal Matematika Model PISA untuk Mengukur Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar.
Komang Henny Bayuni, I Made Candiasa, dan I Wayan Koyan pada tahun (2013) Pengembangan Tes Matematika dengan Teknik Part-Whole pada Siswa SD Kelas IV Se-Kecamatan Gianyar.
Siti Sofiyah, Susanto, dan Susi Setiawati pada tahun (2015) Pengembangan Paket Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Matematika Berdasarkan Revisi Taksonomi Bloom pada Siswa Kelas V SD.
Penelitian yang diteliti: Pengembangan tes hasil belajar KD 2.5 menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan waktu, jarak, dan kecepatan untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Gambar 2.2 Literature Map dari Penelitian-penelitian yang Relevan B. Kerangka Berpikir Tes hasil belajar adalah suatu alat ukur yang berfungsi melakukan pengukuran untuk mengumpulkan data hasil belajar. Alat ukur yang digunakan untuk penilaian yang sistematis, sah, dapat dipercaya dan objektif untuk menentukan kecakapan, keterampilan, dan tingkat pengetahuan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
terhadap materi yang telah dipelajari. Alat ukur yang digunakan adalah tes dan tes tersebut dapat berupa sejumlah pertanyaan untuk dijawab atau pernyataan untuk dianggapi oleh peserta tes yang digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan seseorang melalui jawaban yang diberikan menggunakan cara dan aturan tertentu. Tes tersebut akan mengukur perubahan tingkah laku siswa setelah dilakukan proses belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan pengajaran untuk mengetahui penguasaan materi yang diperoleh setelah melakukan serangkaian tes tersebut. Jenis tes ada tes obyektif dan tes uraian. Peneliti menggunakan jenis tes obyektif tipe pilihan ganda. Pada tes pilihan ganda mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan tes pilihan ganda adalah siswa dapat menjawab secara cepat dengan memilih alternatif jawaban, pengoreksian dapat dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja dengan melihat kunci jawaban, dapat dikoreksi dengan mudah dan cepat menggunakan kunci jawaban, cakupan materi dalam pembuatan soal lebih bervariatif. Adapun beberapa kelemahan yang dimiliki oleh tes pilihan ganda, yaitu memungkinkan siswa untuk menebak apabila tidak tahu ketika memilih alternatif jawaban, mengeluarkan biaya yang banyak untuk mencetak soal tes, pembuatan soal memerlukan waktu yang lebih lama, memungkinkan siswa untuk bekerjasama dalam pengerjaan soal. Guru sekolah dasar juga mengaku bahwa masih kesulitan membuat tes berupa pilihan ganda untuk mengukur kemampuan siswa. Guru masih menggunakan soal-soal pilihan ganda yang ada pada LKS untuk mengujikan ke peserta didiknya. Tes pilihan ganda biasanya hanya mengukur proses kognitif tingkat mengingat dan memahami saja. Guru belum menganalisis validitas dan reliabilitas soal yag akan diujikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
kepada siswa. Guru juga belum menganalisis daya beda, tingkat kesukaran dan pengecoh. Maka dari itu guru membutuhkan prototipe soal yang sudah valid, reliabel, mempunyai daya beda dengan kriteria yang baik dan baik sekali, tingkat kesukaran, dan pengecoh yang berfungsi. Berdasarkan hasil wawancara, hal tersebut menjadi acuan untuk mengembangkan tes hasil belajar matematika untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap suatu materi. Soal yang dikembangkan berupa pilihan ganda yang mengukur proses kognitif dari tahap mengingat hingga mencipta. Tes hasil belajar yang dikembangkan akan menghasilkan produk berupa prototipe soal yang dibutuhkan guru. C. Pertanyaan penelitian 1. Bagaimana mengembangkan tes hasil belajar KD menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan jarak, waktu dan kecepatan untuk siswa kelas V SD? 2. Bagaimana validitas expert judgement tes hasil belajar KD menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan jarak, waktu dan kecepatan untuk siswa kelas V SD berdasar hasil penilaian ahli? 3. Bagaimana validitas tes hasil belajar KD menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan jarak, waktu dan kecepatan untuk siswa kelas V SD berdasar hasil uji coba empiris? 4. Bagaimana reliabilitas tes hasil belajar KD menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan jarak, waktu dan kecepatan untuk siswa kelas V SD berdasar hasil uji coba empiris?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
5. Bagaimana daya beda tes hasil belajar KD menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan jarak, waktu dan kecepatan untuk siswa kelas V SD berdasar hasil uji coba empiris? 6. Bagaimana tingkat kesulitan tes hasil belajar KD menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan jarak, waktu dan kecepatan untuk siswa kelas V SD berdasar hasil uji coba empiris? 7. Bagaimana hasil analisis pengecoh tes hasil belajar KD menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan jarak, waktu dan kecepatan untuk siswa kelas V SD berdasar hasil uji coba empiris?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Peneliti menggunakan jenis penelitian Research and Development (R&D).
Sugiyono
(2014:
297)
memaparkan
bahwa
Research
and
Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan dan menguji keefektifan suatu produk. Penelitian ini mengembangkan produk berupa Tes Hasil Belajar (THB) untuk mata pelajaran matematika kelas V Sekolah Dasar (SD). Soal tes tersebut mencakup materi penyelesaian masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan. Penelitian ini mengadaptasi model penelitian dan pengembangan dari Borg and Gall (Sugiyono, 2012: 298-311) yang terdiri dari sepuluh langkah. Langkah-langkah penelitian dan pengembangan dari Sugiyono adalah: Potensi dan Masalah
Pengumpulan Data
Desain Produk
Uji Coba Produk
Revisi Desain
Validasi Desain
Revisi Produk
Uji Coba Pemakaian
Revisi Produk
Produk Masal Gambar 3.1 Langkah-langkah pengembangan menurut Sugiyono
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
Model penelitian dan pengembangan dari Borg and Gall (Sugiyono, 2014: 298) terdiri dari sepuluh langkah yang membahas tentang: 1. Potensi dan Masalah Potensi dan masalah adalah data yang diperoleh untuk mengetahui masalah yang terjadi di lapangan. Data tentang potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri, tetapi bisa didapatkan dari laporan penelitian orang lain, dokumentasi, atau wawancara. 2. Pengumpulan Data Setelah mengetahui potensi dan masalah, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan informasi sebagai bahan untuk merencanakan produk tertentu yang dapat mengatasi masalah tersebut. 3. Desain Produk Penelitian Research and Development akan menghasilkan sebuah produk yang bermacam-macam. Produk yang dihasilkan bisa berupa bahan ajar, alat peraga, atau berupa tes. 4. Validasi Desain Validasi desain adalah penilaian terhadap rancangan produk. Penilaian ini bisa meminta bantuan pakar atau para ahli yang sudah mempunyai pengalaman untuk menilai rancangan produk baru tersebut. 5. Revisi Desain Validasi yang diperoleh dari para ahli kemudian dilihat dan dapat mengetahui kelemahan yang diperoleh dari para ahli. Kelemahan yang sudah diketahui lalu direvisi untuk mendapatkan soal yang baik. Revisi produk dilakukan oleh peneliti yang mengembangkan produk tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
6. Uji Coba Produk Produk yang sudah direvisi oleh peneliti kemudian diujicobakan ke sampel terbatas. Peneliti menentukan tempat yang akan diugunakan untuk uji coba produk. 7. Revisi Produk Hasil uji coba produk pada sampel terbatas akan diperoleh data. Data yang diperoleh kemudian direvisi oleh peneliti. Produk direvisi menjadi produk yang benar-benar sudah siap diujicobakan. 8. Uji Coba Pemakaian Produk yang sudah diujicoba pada sampel terbatas dan yang sudah direvisi kemudian peneliti melakukan uji coba dalam lingkup yang luas. Uji coba pemakaian tetap harus dinilai kelemahan dan hambatan produk tersebut untuk melakukan revisi. 9. Revisi Produk Revisi produk dilaksanakan apabila dalam uji coba pemakaian masih terdapat kelemahan atau hambatan yang tejadi di dalam kondisi nyata. 10. Produk Masal Produk masal ini dibuat apabila produk yang dikembangkan sudah dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi masal. B. Setting Penelitian Setting penelitian terdiri dari objek penelitian, subjek penelitian, lokasi penelitian, dan waktu penelitian yag akan dijelaskan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
1. Objek Penelitian Objek penelitian ini berupa tes hasil belajar untuk mata pelajaran matematika
KD
2.5
menyelesaikan
soal
pilihan
ganda
untuk
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan. 2. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah 60 siswa kelas V SD N Condongcatur semester ganjil tahun ajaran 2015/2016. Peneliti memilih SD N Condongcatur karena ada dua kelas di kelas V sehingga uji coba sampel terbatas terhadap dua tipe soal dapat dilakukan secara bersamaan. 3. Lokasi Penelitian Tempat untuk melakukan uji coba ini di SD N Condongcatur yang terletak di Jalan Kaliurang KM 6,5, Sleman, Yogyakarta. 4. Waktu Penelitian Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli hingga November 2015. C. Prosedur Pengembangan Prosedur pengembangan dalam penelitian ini memodifikasi langkah-langkah penelitian dan pengembangan dari Borg and Gall (Sugiyono, 2014: 298) dari sepuluh langkah menjadi tujuh langkah karena adanya keterbatasan waktu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
Modifikasi yang dilakukan peneliti terdiri dari tujuh langkah, yaitu: Potensi dan Masalah
Uji Coba Produk
Pengumpulan Data
Revisi Desain
Desain Produk
Validasi Desain
Revisi Produk
Gambar 3.2 Langkah-langkah pengembangan yang dilaksanakan peneliti Berikut ini adalah penjabaran dari tujuh langkah penelitian dan pengembangan yang akan dilakukan peneliti: 1. Potensi dan Masalah Peneliti mencari permasalahan yang ada di sekolah dasar melalui wawancara di tiga sekolah dasar. Peneliti juga melakukan analisis kebutuhan terhadap soal tes hasil belajar. Permasalahan yang dijumpai guru saat ini adalah guru kesulitan membuat soal sendiri yang sudah valid, reliabel, mempunyai daya beda, pengecoh, dan indeks kesukaran. 2. Pengumpulan Data Peneliti mengumpulkan data melalui wawancara, kuesioner, dan tes. 3. Desain Produk Peneliti mengembangkan desain tes hasil belajar untuk materi jarak, waktu, dan kecepatan. Langkah yang pertama dengan membuat indikator berdasarkan taksonomi bloom sesuai dengan standar kompetensi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
kompetensi dasar yang telah menjadi permasalahan. Peneliti membuat kisi-kisi soal berdasarkan indikator. Kisi-kisi soal yang dibuat berdasarkan materi dan aspek berpikir yang diukur. 4. Validasi Desain Peneliti melakukan validasi isi dengan bantuan para ahli. Ahli pembelajaran matematika, ahli pembelajaran evaluasi pendidikan, ahli bahasa Indonesia, guru kelas V SD Kanisius Kadirojo dan guru kelas V SD Negeri Denggung. Hasil validasi akan dianalisis sebagai pertimbangan revisi soal tes hasil belajar. 5. Revisi Desain Peneliti melakukan revisi terhadap kisi-kisi soal yang telah divalidasi. Revisi dilakukan berdasarkan kritik dan saran dari para ahli. 6. Uji coba Produk Uji coba empiris dilakukan di SD N Condongcatur pada siswa kelas VA dan VB pada hari Sabtu, 14 November 2015. 7. Revisi Produk Produk yang telah diujicobakan akan dihitung validitas, reliabilitas, dan karakteristik butir soal. Peneliti melakukan revisi terhadap kisi-kisi soal. Soal yang tidak sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan, harus diganti atau bahkan dibuang demi mendapatkan soal yang berkualitas, sehingga diperoleh soal yang valid, reliabel, mempunyai daya beda baik, tingkat kesukaran, dan pengecoh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
D. Teknik Pengumpulan Data 1. Wawancara Wawancara terstruktur merupakan teknik pengumpulan data menggunakan instrumen-instrumen berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang sudah disediakan alternatif jawabannya (Sugiyono, 2012:138). Peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas V di tiga sekolah dasar, yaitu SD N Condongcatur, SD N Denggung, dan SD K Kadirojo. Wawancara
menggunakan
teknik
wawancara
terstruktur
dengan
menggunakan pedoman wawancara khusus. Pedoman wawancara yang digunakan
oleh
peneliti
untuk
mengumpulkan
informasi
yang
berhubungan dengan analisis kebutuhan guru sekolah dasar tentang pengembangan tes hasil belajar yang berkualitas. 2. Kuesioner Kuesioner digunakan untuk menilai kualitas produk yang akan dikembangkan. Kuesioner diberikan kepada para ahli untuk divalidasi. Peneliti meminta bantuan lima ahli yaitu dosen ahli matematika, dosen ahli bahasa, dosen ahli evaluasi pembelajaran, dan dua guru sekolah dasar. Validasi tersebut digunakan oleh peneliti sebagai acuan untuk penilaian para ahli (experts judgement) terhadap kisi-kisi tes hasil belajar. Peneliti meminta para ahli untuk menilai kisi-kisi, sehingga dapat mengetahui kelemahan dan kekuatannya. Kritik dan saran dari para ahli akan digunakan oleh peneliti untuk direvisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
3. Tes Tes merupakan alat yang digunakan untuk mengukur sesuatu yang harus diukur dengan cara dan aturan tertentu (Arikunto, 2012:67). Peneliti menggunakan tes hasil belajar jenis pilihan ganda untuk mengukur hasil belajar siswa. Tes diberikan kepada siswa kelas VA dan VB di SD N Condongcatur untuk uji coba soal. Hasil tes yang telah dikerjakan oleh peserta tes akan dilakukan analisis kualitas tes agar mendapatkan soal yang valid dan reliabel, mempunyai kualitas butir soal yang terdiri dari tingkat kesukaran soal, daya pembeda dan pengecoh yang berfungsi. E. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti ada tiga, yaitu pedoman wawancara, kuesioner, dan tes. 1. Pedoman Wawancara Pedoman wawancara ini digunakan sebagai acuan untuk melakukan wawancara kepada guru kelas V untuk mengetahui masalah dan analisis kebutuhan guru. Berikut kisi-kisi pedoman wawancara pada penelitian ini: Tabel 3.1 Pedoman Wawancara No 1. 2.
3 4. 5 6.
Pertanyaan Apakah Bapak/Ibu guru membuat soal sendiri dalam memberikan evaluasi pembelajaran kepada siswa? Apakah soal yang diberikan kepada siswa sudah memuat dimensi proses kognitif (mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, menilai, dan mencipta)? Apakah soal yang diberikan kepada siswa ada kaitannya dengan kehidupan sehari-hari siswa? Apakah soal yang diberikan kepada siswa sebagian besar dalam bentuk soal cerita untuk memecahkan suatu masalah? Apakah dalam proses pembuatan soal Bapak/Ibu guru membuat indikator dari Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar? Apa soal yang diberikan kepada siswa sudah dibuat kisi-kisinya terlebih dahulu?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
7. 8. 9. 10.
Apakah sebelum memberikan soal tes kepada siswa, Bapak/Ibu guru melakukan validasi dan reliabilitas terlebih dahulu ? Apakah soal matematika yang selama ini diujicobakan kepada siswa masih perlu disempurnakan? Apakah Bapak/Ibu menemukan kesulitan dalam proses pembuatan soal ? Apakah Bapak/Ibu guru membutuhkan prototipe soal matematika yang sudah dikatakan valid, reliabel, mempunyai daya beda, pengecoh, dan indeks kesukaran?
2. Kuesioner Kuesioner yang digunakan oleh peneliti adalah lembar validasi produk tes hasil belajar. Kuesioner tersebut diberikan kepada 3 dosen ahli dan 2 guru SD untuk melakukan validasi terhadap produk tes hasil belajar. Produk tes hasil belajar yang sudah dikatakan valid dan telah direvisi diuji coba melalui sampel terbatas. Berikut adalah kuesioner yang digunakan oleh peneliti: Tabel 3.2 Lembar Kuesioner
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
8.
Keterangan Kesesuaian setiap butir soal dengan SK dan KD Kesesuaian setiap butir soal dengan indikator. Kesesuaian setiap butir soal dengan materi. Instruksi soal jelas dan mudah dipahami. Kalimat pokok dalam setiap butir soal menghindari penggunaan bentuk negatif. Penyusunan kalimat soal sudah menggunakan susunan kalimat yang benar dan sesuai dengan EYD. Kalimat soal menghindari pengulangan kata. Soal disajikan secara sistematis, runtut, dan alur logika berfikir sudah sesuai dengan urutan sub materi yang disampaikan.
Skala 1 2 3 4
Komentar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
Tingkat kesukaran soal sesuai dengan perkembangan siswa. Pada setiap soal ada satu jawaban yang 10. benar atau yang paling benar. 9.
Penyusunan alternatif jawaban 11. berdasarkan urutan besarnya angka dan alfabet. Setiap opsi pada pilihan jawaban panjang 12. dan pendeknya jawaban sama atau seragam. Pengecoh dalam alternatif jawaban tidak 13. terlalu tampak. Pilihan jawaban tidak memungkinkan 14. siswa untuk menebak langsung. Waktu yang ditetapkan untuk 15. mengerjakan soal sesuai dengan jumlah soal pilihan ganda. Jumlah 3. Tes Tes ini merupakan alat untuk mengukur hasil belajar siswa. Peneliti menggunakan tes hasil belajar jenis pilihan ganda. Tes yang digunakan sebagai uji coba produk sejumlah 50 soal yang dibuat dua tipe soal. Tes tersebut akan diuji coba di SD Negeri Condongcatur di kelas VA dan VB. Setelah diuji coba kepada peserta tes, soal tersebut akan dianalisis agar mendapatkan soal yang berkualitas, yaitu soal yang valid dan reliabel, memiliki tingkat kesukaran dan daya beda yang baik, dan pengecoh yang dapat berfungsi. Soal yang mempunyai kualitas yang baik akan siap diujikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
F. Teknik Analisis Data 1. Data Kuantitatif Data kuantitatif yang diperoleh dari penelitian ini yaitu sebagai berikut: a. Kuesioner Kuesioner untuk validasi produk menggunakan skala Likert dengan skala bertingkat dengan rentang skor 1 sampai 4. Sugiyono (2010:134) menjelaskan bahwa skala Likert digunakan untuk mengukur sikap pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Kuesioner akan divalidasi oleh 5 ahli dan data yang telah diperoleh dari para ahli kemudian diolah menggunakan
statistik
deskriptif.
Satistik
deskriptif
akan
dikonversikan ke data kualitatif dengan skala lima. Pengonversian nilai skala lima bertujuan untuk memperoleh nilai kualitas produk tes hasil belajar. Berikut ini adaptasi konversi nilai dari skor yang diperoleh berdasarkan kategorinya (Widoyoko, 2009: 238) Tabel 3.3 Kategori Interval Skor Interval Skor X > Xi+ 1,80 SBi Xi+ 0,60 SBi< X ≤ Xi+ 1,80 SBi
Kategori Sangat Baik Baik
Xi - 0,60 SBi < X ≤ Xi + 0,60 SBi
Cukup
Xi – 1,80 SBi < X ≤ Xi – 0,60 SBi
Kurang Baik
X ≤ Xi - 1,80 SBi
Sangat Kurang Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
Keterangan: Xt : rerata ideal
= (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
SBi : simpangan baku ideal
=
(skor
maksimal
ideal-skor
minimal ideal) Setelah didapat data-data kuantitatif untuk merubah menjadi data kualitatif dilakukan perhitungan sebagai berikut: Diketahui: Skor maksimal ideal
=4
Skor minimal ideal
=1
Rerata ideal
=
(4+1) = 2,5
Simpangan baku ideal
=
(4-1) = 0,5
Kategori Skor: Kategori sangat baik
= X > Xi+ 1,80 SBi = X > 2,5 + 1,80 x 0,5 = X > 2,5 + 0,9 = X > 3,4
Kategori baik
= Xi+ 0,60 SBi< X ≤ Xi + 1,80 SBi = 2,5 + 0,60 x 0,5 < X ≤ 2,5 + 1,80 x 0,5 = 2,8 < X ≤ 3,4
Kategori cukup
= Xi - 0,60 SBi < X ≤ Xi + 0,60 SBi = 2,5 – 0,60 x 0,5 < X ≤ 2,5 + 0,60 x 0,5 = 2,2 < X ≤ 2,8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
Kategori kurang baik
= Xi – 1,80 SBi < X ≤ Xi – 0,60 SBi = 2,5 – 1,80 x 0,5 < X ≤ 2,5 – 0,60 x 0,5 = 1,6 < X ≤ 2,2
Kategori sangat kurang baik
= X ≤ Xi - 1,80 SBi = X ≤ 2,5 – 1,80 x 0,5 = X ≤ 1,6
Skor yang diperoleh dikategorikan berdasarkan kriteria sebagai berikut: Tabel 3.4 Konversi Kategori Skor Interval Skor 3,5 – 4,00 2,9 – 3,4 2,3 – 2,8 1,7 – 2,2 1 – 1,6
Kategori Sangat Baik Baik Cukup Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Konversi kategori skor menjadi acuan dalam pengkategorian skor yang dilakukan oleh para ahli untuk menilai kualitas produk tes hasil belajar. Hasil validasi kemudian dijelaskan oleh para ahli. Penjelasan tersebut menunjukkan kelayakan atau tidak tes hasil belajar untuk diujicobakan. b. Tes 1) Validitas Tes dikatakan valid apabila hasilnya sesuai dengan kriteria. Teknik yang digunakan adalah teknik korelasi biserial (Arikunto, 2013: 85).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
Peneliti memilih menggunakan rumus korelasi biserial, yaitu: rpbi =
√
Keterangan: rpbi
= koefisien korelasi biserial
Mp
= rerata dari subjek yang menjawab benar bagi item yang dicari validitasnya
Mt
= rerata skor total
St
= standar deviasi dari skor total proporsi
p
= proporsi siswa yang menjawab benar =
q
= proporsi siswa yang menjawab salah (q = 1 – p)
Hasil perhitungan atas dasar signifikansi 5% untuk N=30 dituntut =0,361. Berdasarkan Masidjo (1995: 243) interpretasi validitas dibagi menjadi 5 yaitu: Tabel. 3.5 Kriteria Validitas Koefisien Korelasi 0,91 – 1,00 0,71 – 0,90 0,41 – 0,70 0,21- 0,40 negatif – 0,20
Kualifikasi Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
2) Reliabilitas Reliabilitas tes berhubungan dengan masalah ketepatan hasil tes (Arikunto, 2013: 100). Uji reliabilitas yang digunakan peneliti adalah metode belah dua atau Split-half Method dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
cara membelah item genap dan item ganjil atau belahan ganjil genap. Langkah pertama menggunakan rumus product moment dengan angka kasar: rxy =
( √
(
)(
)
) (
)
Keterangan: rxy= koefisien korelasi antara variable X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan Langkah kedua menggunakan formula Spearman-Brown sebagai berikut: r11 = Keterangan: = Korelasi antara skor-skor setiap belahan tes r11
= Korelasi reliabilitas yang sudah disesuaikan.
Berdasarkan pendapat Masidjo (1995: 209) interpretasi reliabilitas dibagi menjadi 5 yaitu: Tabel. 3.6 Kriteria Reliabilitas Koefisien Korelasi 0,91 – 1,00 0,71 – 0,90 0,41 – 0,70 0,21- 0,40 negatif – 0,20
Kualifikasi Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
3) Daya Beda Arikunto (2012: 226) menjelaskan bahwa daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai. Untuk menghitung daya pembeda soal digunakan rumus sebagai berikut: D=
BA _ BB JA
= PA - PB
JB
Keterangan: J
= jumlah peserta tes
JA
= banyakanya peserta kelompok atas
JB
= banyaknya peserta kelompok bawah
BA
= banyakanya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar
BB
= banyakanya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar
PA
= Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
PB
= Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
(Arikunto, 2012: 232) menjelaskan klasifikasi daya pembeda sebagai berikut: Tabel 3.7 Kriteria Daya Beda Daya Beda 0,00 – 0,20 0,21 – 0,40 0,41 – 0,70 0,71 – 1,00
Kategori Jelek Cukup Baik Baik sekali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
4) Tingkat Kesulitan Arikunto (2012: 222) menjelaskan bahwa taraf kesulitan adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Untuk menghitung tingkat kesukaran digunakan rumus sebagai berikut: P=
Keterangan: P
= indeks kesukaran
B
= banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul
JS
= jumlah seluruh siswa peserta tes
Arikunto (2012: 225), secara umum indeks kesukaran diklasifikasikan sebagai berikut: Tabel 3.8 Kriteria Tingkat Kesukaran Indeks Kesukaran 0,00 – 0,30 0,31 – 0,70 0,71 – 1,00
Kategori Sukar Sedang Mudah
5) Pengecoh Arifin (2009: 279) menjelaskan bahwa butir soal dapat dikatakan baik apabila pengecohnya dipilih secara merata oleh peserta tes, sedangkan butir soal dapat dikatakan kurang baik apabila pengecohnya dipilih secara tidak merata. Dalam melakukan analisis pengecoh digunakan rumus sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
IP
(
)(
)
X 100%
Keterangan: IP
= Indeks Pengecoh
P
= jumlah peserta didik yang memiliki pengecoh
N
= jumlah peserta didik yang ikut tes
B = jumlah peserta didik yang menjawab benar pada setiap soal n
= jumlah alternatif jawaban (opsi)
1
= bilangan tetap
Arikunto (2012: 234) menjelaskan bahwa sebuah distraktor dapat dikatakan berfungsi baik jika paling sedikit dipilih oleh 5% pengikut tes. 2. Data Kualitatif Data kualitatif berasal dari hasil analisis kebutuhan berupa wawancara terhadap guru kelas V. Data kualitatif dijelaskan secara deskriptif sesuai dengan kenyataan yang terjadi di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang uraian hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan untuk kelas V sekolah dasar. Hal-hal yang akan diuraikan yaitu sebagai berikut: A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini membahas tentang hasil dari prosedur pengembangan tes dan kualitas produk tes hasil belajar matematika kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V SD. 1. Prosedur Pengembangan Tes a. Potensi dan Masalah Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan melakukan wawancara terhadap 3 SD. Guru SD yang menjadi narasumber tersebut sudah pernah menggapai pendidikan pada tingkat sarjana. Peneliti melakukan analisis kebutuhan kepada narasumber yang sudah mempunyai gelar sarjana pendidikan. Analisis kebutuhan digunakan oleh peneliti untuk mengetahui kebutuhan guru tentang prototipe soal matematika yang sudah dikatakan valid, reliabel, mempunyai daya beda, tingkat kesukaran, dan pengecoh. SD yang digunakan peneliti untuk melakukan wawancara yaitu di SD Kanisius Kadirojo, SD Negeri Condongcatur, dan SD Negeri Denggung.
56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
Peneliti
mewawancarai
Bapak
St.
Padmonohadi
yang
merupakan guru kelas V di SD Kanisius Kadirojo. Hasil wawancara dengan Bapak St. Padmonohadi adalah sudah membuat soal sendiri dengan memperhatikan standar kompetensi dan kompetensi dasar, sudah memuat dimensi proses kognitif. Sudah menguji soal agar valid dan reliabel. Soal yang dibuat Bapak Padmo sudah dalam bentuk soal cerita untuk memecahkan masalah dan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Kesulitannya ketika membuat pengecoh dan beliau membutuhkan prototipe soal matematika yang sudah dikatakan valid, reliabel, mempunyai daya beda, pengecoh, dan indeks kesukaran. Wawancara kedua yang dilakukan peneliti di SD Negeri Denggung. Peneliti mewawancarai Ibu Ari Trisnawati. Beliau menjelaskan bahwa sudah membuat soal sendiri yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Soal yang dibuat sudah memuat berbagai dimensi kognitif. Soal yang dibuat ada beberapa yang sudah dalam bentuk soal cerita untuk memecahkan masalah. Proses untuk membuat soal sudah melalui langkah-langkah pengembangan tes, tetapi beliau belum menguji validitas dan reliabilitas soal. Kesulitan dalam proses pembuatan soal yaitu ketika membuat kisi-kisi soal dari indikator. Beliau juga membutuhkan prototipe soal matematika yang sudah dikatakan valid, reliabel, mempunyai daya beda, pengecoh, dan indeks kesukaran. Wawancara yang ketiga dengan Ibu Ana Rahayu yang merupakan guru kelas V di SD Negeri Condongcatur. Beliau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
mengatakan bahwa ketika memberikan soal harian kadang-kadang membuat soal sendiri tetapi belum memuat dimensi kognitif mulai dari mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, menilai, dan mencipta. Beliau sudah membuat soal yang ada kaitannya dengan kehidupan sehari-hari dalam bentuk soal cerita untuk memecahkan masalah. Bu Ana juga membuat indikator dari standar kompetensi dan kompetensi dasar terlebih dahulu, tetapi tidak membuat kisi-kisi soal dan tidak melakukan uji validasi dan reliabilitas terhadap soal. Kesulitannya adalah sulit untuk mengukur proses kognitif dan beliau juga sulit membuat kisi-kisi soal. Bu Ana membutuhkan prototipe soal matematika yang sudah dikatakan valid, reliabel, mempunyai daya beda, pengecoh, dan indeks kesukaran. Peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa ketiga guru sekolah dasar tersebut sudah membuat soal evaluasi pembelajaran sendiri. Soal yang dibuat belum menerapkan langkah-langkah pengembangan tes hasil belajar. Guru membutuhkan soal-soal yang valid, reliabel, mempunyai daya beda, pengecoh, dan indeks kesukaran. b. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dilakukan peneliti menggunakan wawancara, kuesioner, dan tes. c. Desain Produk Desain yang dikembangkan adalah tes hasil belajar mengenai materi jarak, waktu, dan kecepatan. Peneliti membuat desain produk diawali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
dengan membuat tabel spesifikasi produk. Peneliti membuat spesifikasi produk diawali dengan menentukan SK dan KD. Standar kompetensi yang dipilih adalah SK 2 menggunakan pengukuran waktu, sudut, jarak dan kecepatan dalam pemecahan masalah dan kompetensi dasar. Kompetensi dasar
yang diambil KD
2.5
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan. Tabel spesifikasi produk dapat dilihat pada (lampiran 4 halaman 96). d. Validasi Desain Peneliti menggunakan validasi isi melalui expert judgement. Peneliti meminta bantuan oleh 5 ahli. Ahli matematika, ahli evaluasi pembelajaran, ahli bahasa, guru kelas V SD Kanisius Kadirojo dan guru kelas V SD Negeri Denggung. Hasil validasi dari para ahli dapat dilihat pada (lampiran 5 halaman 122). Kategori skor dapat dilihat pada (tabel 3.4 halaman 50). Hasil validasi dari kelima ahli adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Rekapitulasi Penilaian Validator No. 1 2 3 4 5
Validator Dosen Matematika Dosen Bahasa Dosen Evaluasi Pembelajaran Guru SD K Kadirojo Guru SD N Denggung
Skor 2,9 3,7 3,5 3,2 3,2
Kategori Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Baik
e. Revisi Desain Peneliti melakukan revisi terhadap kisi-kisi soal yang telah divalidasi. Revisi dilakukan berdasarkan kritik dan saran dari para ahli. Ahli matematika mengatakan bahwa perlu adanya perbaikan pada estimasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
kesulitan. Ahli bahasa mengatakan bahwa soal terlalu sukar dari segi bahasa dan pemahaman siswa. Instruksi yang diberikan harus lebih jelas sehingga siswa dapat mengerjakan sesuai dengan instruksi soal. Ahli evaluasi pembelajaran mengatakan untuk menghindari kata penghubung di awal kalimat. Peneliti juga perlu memperhatikan pilihan jawaban yang disajikan. Pilihan jawaban yang disajikan belum urut sesuai abjad. Pilihan jawaban yang disajikan mudah ditebak sehingga siswa akan mudah menebak jawaban yang dianggap benar. Ahli yang keempat adalah guru SD N Denggung, mengatakan bahwa ada beberapa soal yang ditulis dalam estimasi sedang tetapi ternyata sukar. Ahli yang kelima adalah guru SD K Kadirojo, menyarankan untuk menggunakan kalimat yang efektif pada penulisan soal. f. Uji coba Produk Peneliti melakukan uji coba produk di SD N Condongcatur pada hari Sabtu, 14 November 2015 pada kelas VA dan VB. Soal dibagi menjadi dua tipe yaitu tipe A dan tipe B yang masing-masing berisi 25 soal. Siswa mengerjakan 25 soal selama 2JP. Soal tipe A dan soal tipe B dapat dilihat pada (lampiran 6 dan 7 halaman 137 – 142 ). g. Revisi Produk Produk yang telah diujicobakan akan dihitung validitas, reliabilitas, dan karakteristik butir soal. Peneliti melakukan revisi terhadap soal yang telah di analisis menggunakan software TAP. Soal yang tidak valid dan mempunyai daya beda pada kriteria cukup dan jelek dibuang demi mendapatkan soal yang berkualitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
2. Kualitas Tes a. Validitas Berdasarkan analisis uji validitas menggunakan software TAP, peneliti mendapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 4.2 Hasil Uji Validasi Butir Soal Tipe A Nomor Soal 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
Point Biser 0,28 0,37 0,27 0,55 0,21 0,17 0,72 0,53 0,49 0,59 0,59 0,32 0,53 0,53 0,45 0,60 0,46 0,51 0,56 0,36 0,47 0,57 0,03 0,17 0,56
Tabel 4.3 Hasil Uji Validasi Butir Soal Tipe B Nomor Soal 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Point Biser 0,22 0,23 0,49 0,46 0,30 0,44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
0,10 0,53 0,47 0,20 0,34 0,50 0,65 0,14 0,19 0,11 0,15 0,18 0,09 -0,06 0,43 0,45 0,25 0,08 -0,09
b. Reliabilitas Hasil analisis uji reliabilitas menggunakan metode belah dua dengan cara membelah instrumen secara ganjil-genap. Reliabilitas soal tipe A sebesar 0,745 sedangkan reliabilitas soal tipe B sebesar 0,636. c. Daya Beda Berdasarkan analisis untuk mengetahui daya beda menggunakan software TAP, peneliti mendapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 4.4 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe A No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Aitem Aitem 1 Aitem 2 Aitem 3 Aitem 4 Aitem 5 Aitem 6 Aitem 7 Aitem 8 Aitem 9 Aitem 10
Disc Index 0,25 0,38 0,28 0,50 0,28 0,07 0,78 0,55 0,50 0,65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Aitem 11 Aitem 12 Aitem 13 Aitem 14 Aitem 15 Aitem 16 Aitem 17 Aitem 18 Aitem 19 Aitem 20 Aitem 21 Aitem 22 Aitem 23 Aitem 24 Aitem 25
0,65 0,43 0,57 0,65 0,53 0,70 0,47 0,57 0,70 0,60 0,50 0,80 -0,05 0,30 0,50
Tabel 4.5 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe B No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Aitem Aitem 1 Aitem 2 Aitem 3 Aitem 4 Aitem 5 Aitem 6 Aitem 7 Aitem 8 Aitem 9 Aitem 10 Aitem 11 Aitem 12 Aitem 13 Aitem 14 Aitem 15 Aitem 16 Aitem 17 Aitem 18 Aitem 19 Aitem 20 Aitem 21 Aitem 22 Aitem 23 Aitem 24 Aitem 25
Disc Index 0,16 0,35 0,41 0,64 0,35 0,55 0,01 0,66 0,64 0,01 0,39 0,48 0,63 0,07 0,14 0,10 0,19 0,26 0,08 0,05 0,39 0,57 0,25 0,03 -0,15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
d. Tingkat Kesukaran Berdasarkan analisis tingkat kesukaran menggunakan software TAP, peneliti mendapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 4.6 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe A No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Aitem Aitem 1 Aitem 2 Aitem 3 Aitem 4 Aitem 5 Aitem 6 Aitem 7 Aitem 8 Aitem 9 Aitem 10 Aitem 11 Aitem 12 Aitem 13 Aitem 14 Aitem 15 Aitem 16 Aitem 17 Aitem 18 Aitem 19 Aitem 20 Aitem 21 Aitem 22 Aitem 23 Aitem 24 Aitem 25
Item Diff 0,90 0,87 0,83 0,80 0,77 0,77 0,67 0,70 0,73 0,57 0,67 0,63 0,47 0,57 0,57 0,53 0,47 0,43 0,43 0,37 0,30 0,40 0,20 0,27 0,33
Tabel 4.7 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe B No. 1 2 3 4 5 6 7 8
Aitem Aitem 1 Aitem 2 Aitem 3 Aitem 4 Aitem 5 Aitem 6 Aitem 7 Aitem 8
Item Diff 0,17 0,50 0,30 0,57 0,53 0,70 0,30 0,33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Aitem 9 Aitem 10 Aitem 11 Aitem 12 Aitem 13 Aitem 14 Aitem 15 Aitem 16 Aitem 17 Aitem 18 Aitem 19 Aitem 20 Aitem 21 Aitem 22 Aitem 23 Aitem 24 Aitem 25
0,53 0,37 0,43 0,40 0,30 0,17 0,40 0,33 0,30 0,47 0,60 0,43 0,47 0,47 0,10 0,17 0,27
e. Pengecoh Berdasarkan analisis pengecoh menggunakan software TAP, peneliti mendapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 4.8 Hasil Uji Pengecoh Soal Tipe A
No. Butir Soal
1.
2.
3.
4.
Option A B C D A B C D A B C D A B C D
Perhitungan Distraktor 0,067 Kunci Jawaban 0,000 0,033 0,000 0,067 Kunci Jawaban 0,067 0,067 0,000 Kunci Jawaban 0,100 Kunci Jawaban 0,067 0,100 0,033
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D
0,067 Kunci Jawaban 0,100 0,067 0,067 Kunci Jawaban 0,100 0,067 0,167 0,033 Kunci Jawaban 0,133 Kunci Jawaban 0,033 0,200 0,067 0,133 Kunci Jawaban 0,033 0,100 Kunci Jawaban 0,067 0,133 0,233 0,100 0,133 0,100 Kunci Jawaban 0,167 0,100 0,100 Kunci Jawaban 0,233 0,100 Kunci Jawaban 0,200 0,133 0,200 Kunci Jawaban 0,100 Kunci Jawaban 0,233 0,067 0,133 0,133 0,133 0,200 Kunci Jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
0,133 0,167 Kunci Jawaban 0,233 0,200 Kunci Jawaban 0,067 0,300 0,100 Kunci Jawaban 0,267 0,200 0,367 0,167 Kunci Jawaban 0,100 Kunci Jawaban 0,300 0,233 0,167 0,267 Kunci Jawaban 0,100 0,233 0,200 0,333 Kunci Jawaban 0,267 0,333 0,300 Kunci Jawaban 0,100 0,267 Kunci Jawaban 0,200 0,200
Tabel 4.9 Hasil Uji Pengecoh Soal Tipe B
No. Butir Soal
1.
Option A B C D
Perhitungan Distraktor 0,467 Kunci Jawaban 0,300 0,067
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D
0,100 0,100 0,300 Kunci Jawaban 0,167 0,233 0,300 Kunci Jawaban 0,100 0,167 Kunci Jawaban 0,167 0,167 Kunci Jawaban 0,167 0,133 0,100 Kunci Jawaban 0,200 0,000 0,200 0,300 0,300 Kunci Jawaban Kunci Jawaban 0,167 0,300 0,200 Kunci Jawaban 0,233 0,067 0,167 0,067 0,200 0,367 Kunci Jawaban 0,167 0,167 Kunci Jawaban 0,233 0,167 Kunci Jawaban 0,433 0,233 0,267 Kunci Jawaban 0,167 0,167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D
0,433 0,167 0,233 Kunci Jawaban 0,367 Kunci Jawaban 0,133 0,100 0,067 0,500 Kunci Jawaban 0,100 0,133 0,400 0,167 Kunci Jawaban Kunci Jawaban 0,100 0,333 0,100 0,067 Kunci Jawaban 0,200 0,133 0,100 0,100 0,367 Kunci Jawaban Kunci Jawaban 0,200 0,133 0,200 0,100 Kunci Jawaban 0,233 0,200 0,367 0,300 0,233 Kunci Jawaban Kunci Jawaban 0,333 0,300 0,200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
25.
A B C D
0,133 0,400 Kunci Jawaban 0,200
B. Pembahasan 1. Prosedur Pengembangan Tes Pada prosedur pengembangan tes, peneliti akan membahas tentang ketujuh langkah yang digunakan oleh peneliti untuk mengembangkan tes hasil belajar. Berikut adalah langkah-langkah pengembangan tes hasil belajar: a. Potensi dan Masalah Pertama, peneliti mewawancarai Bapak St. Padmonohadi yang merupakan guru kelas V di SD Kanisius Kadirojo. Beliau menjelaskan bahwa sudah membuat soal sendiri dengan membuat kisi-kisi soal terlebih dahulu dan memperhatikan dimensi proses kognitif. Soal yang telah dibuat selama ini, menurut Bapak Padmo masih perlu disempurnakan karena realita kehidupan siswa berbeda dari tahun ke tahun. Beliau juga masih menemukan beberapa kesulitan dalam proses pembuatan soal pilihan ganda. Kesulitan yang masih dialami Bapak Padmo ketika membuat pengecoh, terkadang pengecoh yang dibuat masih kurang berfungsi. Wawancara kedua yang dilakukan peneliti di SD Negeri Denggung. Peneliti mewawancarai Ibu Ari Trisnawati. Beliau menjelaskan bahwa sudah membuat soal sendiri dalam bentuk soal cerita yang memuat dimensi proses kognitif. Proses pembuatan soal sudah melalui langkah-langkah pengembangan tes, tetapi belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
menguji validitas dan reliabilitas soal. Beliau menjelaskan bahwa soal yang dibuat masih harus disempurnakan dan beliau juga masih menemukan kesulitan dalam proses pembuatan soal yaitu ketika membuat kisi-kisi soal dari indikator. Wawancara yang ketiga dengan Ibu Ana Rahayu yang merupakan guru kelas V di SD Negeri Condongcatur. Beliau mengatakan bahwa kadang-kadang membuat soal pilihan ganda sendiri dalam bentuk soal cerita tetapi belum memuat dimensi kognitif. Bu Ana ketika membuat soal tidak membuat kisi-kisi soal terlebih dahulu dan tidak melakukan validasi dan reliabilitas terhadap soal yang telah dibuatnya karena menurut beliau itu terlalu rumit. Beliau juga menuturkan bahwa soal yang selama ini telah diujicobakan kepada siswa masih perlu disempurnakan agar menjadi soal yang bisa dikatakan baik. Ada banyak kesulitan yang beliau temukan, misalnya ketika membuat soalnya itu sendiri apakah bisa mengukur kemampuan siswa atau tidak, ketika membuat soal pilihan ganda sulit untuk mengukur proses kognitif, dan beliau juga meras kesulitan untuk membuat kisi-kisi soal. Bu Ana memaparkan bahwa beliau membutuhkan prototipe soal matematika yang sudah dikatakan valid, reliabel, mempunyai daya beda, pengecoh, dan indeks kesukaran. Hasil wawancara oleh ketiga narasumber bahwa mereka membutuhkan prototipe soal matematika yang sudah dikatakan valid, reliabel, mempunyai daya beda, pengecoh, dan indeks kesukaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
b. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dilakukan peneliti menggunakan wawancara, kuesioner, dan tes. Peneliti melakukan wawancara menggunakan pedoman wawancara dapat dilihat pada tabel 3.1. Pedoman wawancara dilakukan untuk mendapatkan analisis kebutuhan. Hasil wawancara yang dilakukan peneliti pada tiga guru SD menjelaskan bahwa ketiga guru SD tersebut membutuhkan prototipe soal matematika yang sudah dikatakan valid, reliabel, mempunyai daya beda, pengecoh, dan indeks kesukaran. Peneliti juga membuat kuesioner untuk penilaian para ahli. Lembar kuesioner dapat dilihat pada (tabel 3.2 halaman 46) yang diberikan kepada para ahli untuk melakukan validasi terhadap kisi-kisi soal. Soal berjumlah 50 yang akan diujikan pada sampel terbatas. Teknik pengujian soal dengan membagi soal tersebut menjadi dua tipe. Tes tipe A dan tipe B dapat dilihat pada (lampiran 6 dan 7 halaman 137 – 142). Soal akan diujikan di SD N Condongcatur pada kelas VA dan VB yang masing-masing kelas berjumlah 30 siswa. c. Desain Produk Desain produk yang dibuat diawali dengan menentukan kelas yang akan dijadikan subjek penelitian yaitu kelas V. Peneliti membuat kisikisi tes dengan menentukan SK dan KD yang akan digunakan. KD yang sudah ditentukan menjadi dasar untuk membuat indikator sesuai dengan proses kognitif mulai dari mengingat hingga memahami. Berdasarkan indikator yang sudah ada, peneliti membuat soal yang berjumlah 50 soal. Soal tersebut memiliki tingkat kasukaran, untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
kriteria sukar 25%, sedang 50%, dan mudah 25%. Pengecoh yang dibuat diharapkan mampu mengecoh peserta tes minimal 5% dari peserta tes. d. Validasi Desain Pada validasi desain, peneliti menggunakan validasi isi. Validasi isi dilakukan untuk melihat kecocokan materi dengan soal melalui expert judgement. Rekapitulasi penilaian para ahli dapat dilihat pada (tabel 4.1 halaman 59). Peneliti dapat menyimpulkan bahwa ahli matematika menyatakan apabila perangkat tes hasil belajar sudah baik dan layak untuk digunakan/ uji coba lapangan dengan diperbaiki sesuai saran. Skor yang diperoleh adalah 2,9 dengan kategori baik. Perbaikan yang harus dilakukan oleh peneliti adalah perbaikan pada bagian estimasi kesulitan pada setiap butir soal. Ahli bahasa menyatakan bahwa perangkat tes hasil belajar sudah sangat baik dan layak untuk digunakan/ uji coba lapangan tanpa perbaikan. Skor yang diperoleh adalah 3,7 dengan kategori sangat baik Perbaikan yang harus dilakukan oleh peneliti adalah peneliti meninjau kembali soal yang terlalu sukar dari segi
bahasa dan
pemahaman siswa dan
memperbaikinya. Peneliti membuat instruksi soal agar lebih jelas. Ahli evaluasi pembelajaran menyatakan bahwa perangkat tes hasil belajar sangat baik dan layak untuk digunakan/ dilakukan uji coba lapangan tanpa perbaikan. Skor yang diperoleh adalah 3,5 dengan kategori sangat baik Perbaikan yang harus dilakukan oleh peneliti adalah peneliti mengubah kalimat yang terdapat kata penghubung di awal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
kalimat dan melihat kembali pilihan jawaban yang telah dibuat. Peneliti mengubah pilihan jawaban yang belum urut abjad dan merevisi pilihan jawaban yang mudah ditebak. Guru SD K Kadirojo menyatakan bahwa perangkat tes hasil belajar sudah baik dan layak untuk digunakan/ uji coba lapangan dengan diperbaiki sesuai saran. Skor yang diperoleh adalah 3,2 dengan kategori baik. Perbaikan yang harus dilakukan oleh peneliti adalah peneliti melihat kembali soal yang telah dibuat dan mengganti dengan kalimat yang efektif. Guru SD N Denggung menyatakan bahwa perangkat tes hasil belajar sudah baik dan
layak untuk digunakan/ uji coba lapangan dengan diperbaiki
sesuai saran. Skor yang diperoleh adalah 3,2 dengan kategori baik. Perbaikan yang harus dilakukan oleh peneliti adalah peneliti memperbaiki soal sesuai dengan estimasi kesulitan. Konversi kategori skor untuk menyatakan kelayakan produk tes hasil belajar pada (tabel 3.4 halaman 50). e. Revisi Desain Peneliti melakukan revisi terhadap kisi-kisi soal yang telah divalidasi. Revisi dilakukan berdasarkan kritik dan saran dari para ahli yang dapat dilihat pada lampiran lima. Perbaikan yang harus dilakukan oleh peneliti adalah peneliti memperbaiki estimasi kesulitan pada setiap butir soal. Peneliti meninjau kembali soal yang terlalu sukar dari segi bahasa dan pemahaman siswa dan memperbaikinya. Peneliti membuat instruksi soal agar lebih jelas. Peneliti mengubah kalimat yang terdapat kata penghubung di awal kalimat dan melihat kembali pilihan jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
yang telah dibuat. Peneliti mengubah pilihan jawaban yang belum urut abjad dan mengganti pilihan jawaban yang mudah ditebak. Peneliti melakukan revisi soal yang telah dibuat dan memperbaiki soal dengan kalimat yang efektif. f. Uji coba Produk Peneliti melakukan uji coba produk di SD N Condongcatur pada hari Sabtu, 14 November 2015. Uji coba produk dilakukan pada siswa kelas VA dan kelas VB yang masing-masing kelas terdiri dari 30 siswa. Uji coba produk dilaksanakan selama 2 jp setelah istirahat pertama. Hasil uji coba dianalisis menggunakan TAP untuk mengetahui validitas, reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran, dan pengecoh. Hasil analisis menggunakan aplikasi TAP soal tipe A dan soal tipe B dapat dilihat pada (lampiran 10 dan 11 halaman 151 – 159). g. Revisi Produk Produk yang telah diujicobakan akan dihitung validitas, reliabilitas,
dan
karakteristik
butir
soal.
Penentuan
validitas
berdasarkan nilai r tabel pada taraf signifikansi 5% dengan jumlah responden 30 siswa diperoleh rxy= 0,361, maka soal yang lebih dari 0,361 dikatakan valid dan yang kurang dari 0,361 dikatakan tidak valid. Jadi soal yang valid akan digunakan oleh peneliti dan soal yang tidak valid akan dibuang. Soal yang valid akan dihitung tingkat reliabilitas soal yang dapat dilihat pada tabel 3.5 tentang kriteria reliabilitas. Karakteristik butir soal mencakup daya beda, tingkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
kesukaran dan pengecoh. Kriteria daya beda dapat dilihat pada tabel 3.6. Peneliti menggunakan daya beda dengan kriteria baik dan kriteria baik sekali,sedangkan daya beda yang mempunyai kriteria cukup dan jelek tidak digunakan. Soal yang mempunyai daya beda >0,41 akan digunakan oleh peneliti dan soal yang mempunyai daya beda <0,41 tidak digunakan. Tingkat kesukaran mempunyai kategori sukar, sedang, dan mudah yang dapat dilihat pada (tabel 3.8 halaman 54). Tingkat kesukaran pada kategori sukar mempunyai rentang nilai antara 0,00 – 0,30. Tingkat kesukaran pada kategori sedang mempunyai rentang nilai antara 0,31 – 0,70. Tingkat kesukaran pada kategori mudah mempunyai rentang nilai antara 0,71 – 1,00. Pengecoh dapat berfungsi baik apabila dipilih minimal 5% dari peserta tes. Pengecoh tidak berfungsi jika dipilih kurang dari 5% dari peserta tes tidak memilih pengecoh tersebut, maka pengecoh tersebut harus direvisi. 2. Kualitas Tes a. Validitas Validitas berdasarkan taraf signifikansi 5 % untuk jumlah siswa 30 adalah 0,361. 1) Soal Tipe A Validitas soal tipe A dapat dilihat pada (tabel 4.2 halaman 61). Soal yang valid dan tidak valid dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.10 Hasil Analisis Validitas dan kategori butir soal tipe A Kriteria Valid Tidak Valid
Nomor Soal 2, 4, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, dan 25 1, 3, 5, 6, 12, 23, dan 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
Pada tabel 4.10 dapat dilihat bahwa soal yang valid pada tipe A berjumlah 18 soal yang terdapat pada nomor 2, 4, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, dan 25. Soal yang tidak valid berjumlah 7 yang terdapat pada nomor 1, 3, 5, 6, 12, 23, dan 24. 2) Soal Tipe B Validitas soal tipe B dapat dilihat pada (tabel 4.3 halaman 61). Soal yang valid dan tidak valid dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.11 Hasil Analisis Validitas dan kategori butir soal tipe B Kriteria Valid Tidak Valid
Nomor Soal 3, 4, 6, 8, 9, 11, 12, 13, 21, dan 22 1, 2, 5, 7, 10, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 23, 24, dan 25
Pada tabel 4.11 dapat dilihat antara soal yang valid dan tidak valid. Soal tipe B yang valid berjumlah 10 yang terdapat pada nomor nomor 3, 4, 6, 8, 9, 11, 12, 13, 21, dan 22. Soal yang tidak valid berjumlah 15 yang terdapat pada nomor 1, 2, 5, 7, 10, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 23, 24, dan 25. b. Reliabilitas Reliabilitas soal dihitung menggunakan instrumen skor diskrit dengan metode belah dua dengan cara membelah instrumen menjadi belahan ganjil-genap. Soal tipe A tingkat reliabilitasnya sebesar 0,745 dan soal tipe B tingkat reliabilitasnya sebesar 0,636. Berdasarkan tabel 3.5 tentang kriteria reliabilitas, soal tipe A termasuk kategori tinggi dan soal tipe B termasuk kategori cukup Masidjo (1995: 209).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
c. Daya Beda Kriteria daya beda dapat dilihat pada (tabel 3.7 halaman 53). Daya beda dengan kategori baik dan sangat baik skornya di atas 0,41 yang berarti bahwa soal tersebut sudah mampu membedakan siswa yang pandai dan siswa yang kurang pandai, sehingga soal tersebut digunakan oleh peneliti. Soal yang mempunyai daya beda kurang dari 0,41 dibuang. 1) Soal Tipe A Analisis daya beda soal tipe A dapat dilihat pada (tabel 4.4 halaman 62). Berikut ini adalah analisis daya beda dan kategorinya: Tabel 4.12 Hasil Analisis Daya pembeda dan kategori soal tipe A Kriteria Jelek Cukup Baik Baik Sekali
Nomor Soal 23 1, 2, 3, 5, 6, dan 24 4, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 20, 21, dan 25 7, 19, dan 22
Dari tabel 4.12 dapat dilihat antara soal yang memiliki kriteria jelek, cukup, baik, dan baik sekali. Soal tipe A yang memenuhi kriteria baik sekali berjumlah 3 soal yang terdapat pada nomor 7, 19, dan 22. Soal yang mempunyai kriteria baik berjumlah 15 yang terdapat pada nomor 4, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 20, 21,dan 25. Soal yang mempunyai kriteria cukup berjumlah 6 soal yang terdapat pada nomor 1, 2, 3, 5, 6, dan 24. Soal yang mempunyai kriteria jelek nomor 23. Soal yang masih digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
oleh peneliti yang mempunyai kriteria baik sekali dan baik, sedangkan soal yang dibuang mempunyai kriteria cukup dan jelek. 2) Soal Tipe B Analisis daya beda soal tipe B dapat dilihat pada (tabel 4.5 halaman 63). Berikut adalah daya beda dan kategorinya: Tabel 4.13 Hasil Analisis Daya pembeda dan kategori soal tipe B Kriteria Jelek Cukup Baik Baik Sekali
Nomor Soal 1, 7, 10, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 24, dan 25 2, 5, 11, 21, dan 23 3, 4, 6, 8, 9, 12, 13, dan 22 -
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat antara soal yang memiliki kriteria jelek, cukup, baik, dan baik sekali. Soal tipe A tidak ada yang memenuhi kriteria baik sekali. Soal yang mempunyai kriteria baik berjumlah 8 yang terdapat pada nomor 3, 4, 6, 8, 9, 12, 13, dan 22. Soal yang mempunyai kriteria cukup berjumlah 5 soal yang terdapat pada nomor 2, 5, 11, 21, dan 23. Soal yang mempunyai kriteria jelek nomor berjumlah 12 yang terdapat pada nomor 1, 7, 10, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 24, dan 25. Soal yang masih digunakan oleh peneliti yang mempunyai kriteria baik sekali dan baik, sedangkan soal yang dibuang mempunyai kriteria cukup dan jelek. d. Tingkat Kesukaran Tingkat kesukaran dibedakan menjadi katergori sukar, sedang, dan mudah. Rentang nilai untuk kategori tersebut dapat dilihat pada (tabel 3.8 halaman 54).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
1) Soal Tipe A Analisis tingkat kesukaran soal tipe A dapat dilihat pada (tabel 4.6 halaman 64). Berikut ini adalah tingkat kesukaran dan kategori pada analisis soal tipe: Tabel 4.14 Hasil Analisis Tingkat kesukaran dan kategori soal tipe A Kriteria Nomor Soal Jumlah Sukar 21, 23, dan 24 3 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 15 Sedang 19, 20, 22, dan 25 Mudah 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 9 7 Dari tabel 4.14 dapat diketahui tentang kategori sukar, sedang, dan mudah untuk engukur tingkat kesukaran. Soal tipe A yang dikatakan sukar berjumlah 12%. Soal yang dikatakan sedang berjumlah 60%. Soal yang dikatakan mudah berjumlah 28%. 2) Soal Tipe B Analisis tingkat kesukaran soal tipe B dapat dilihat pada (tabel 4.7 halaman 64) yang dibedakan menjadi sukar, sedang, dan mudah. Berikut ini adalah tingkat kesukaran dan kategorinya: Tabel 4.15 Hasil Analisis Tingkat kesukaran dan kategori soal tipe B Kriteria Nomor Soal Jumlah Sukar 1, 7, 13, 14, 17, 23, 24, dan 25 8 2, 3, 4, 5, 8, 9, 10, 11, 12, 15, 16, 18, 16 Sedang 19, 20, 21, dan 22 Mudah 6 1 Dari tabel 4.15 dapat dilihat tingkat kesukaran dan kategorinya. Soal tipe B yang dikatakan sukar berjumlah 32%. Soal yang dikatakan sedang berjumlah 64%. Soal yang dikatakan mudah ada 4%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
e. Pengecoh Pengecoh dapat dikatakan berfungsi baik jika paling sedikit dipilih oleh 5% peserta tes. 1) Soal Tipe A Analisis pengecoh soal tipe A dapat dilihat pada (tabel 4.8 halaman 65). Berikut ini adalah pengecoh dan kategorinya: Tabel 4.16 Hasil Analisis Pengecoh dan kategori soal tipe A Nomor Soal 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24 25.
Berfungsi
Tidak berfungsi
A B, D A, D B, C A, C, D A, C, D A, D B, C, D A, D B, C, D A, B, C A, B, C A, B, D A, B, D B, C, D A, B, C A, B, D A, C, D A, C, D A, B, D B, C, D A, C, D A, B, D A, B, D A, C, D
C, D A B D B C -
Dari tabel 4.16 dapat dilihat kategori dari pengecoh yang berfungsi dan tidak berfungsi. Pengecoh yang berfungsi dengan baik adalah soal nomor 1 pada pilihan A, nomor 2 pada pilihan B dan D, nomor 3 pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
pilihan A dan D, nomor 4 pada pilihan B dan C, nomor 5, nomor 6, nomor 7 pada pilihan A dan D, nomor 8, nomor 9 pada pilihan A dan D, nomor 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, dan 25. Sedangkan pengecoh yang tidak berfungsi adalah nomor 1 pada pilihan C dan D, nomor 2 A, 3 B, 4 D, 7 B, dan 9 C. 2) Soal Tipe B Soal tipe B dapat dilihat pada (tabel 4.9 halaman 67) tentang analisis pengecoh soal tipe B. Berikut ini adalah tabel pengecoh dan kategorinya: Tabel 4.17 Hasil Analisis Pengecoh dan kategori soal tipe B Nomor Soal 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24 25.
Berfungsi
Tidak berfungsi
A, C, D A, B, C A, B, C A, B, D A, C, D A, C A, C, D B, C, D B, C, D A, B, C A, B, D A, C, D A, C, D A, B, C A, C, D A, B, D A, B, C B, C, D A, C, D A, B, C B, C, D A, C, D A, B, C B, C, D A, B, D
D -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
Dari tabel 4.17 dapat diketahui kategori dari pengecoh yang berfungsi atau tidak berfungsi. Pengecoh yang berfungsi baik adalah nomor 1, 2, 3, 4, 5, nomor 6 pada pilihan A dan C, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, dan 25. Sedangkan pengecoh yang tidak berfungsi adalah nomor 6 D. Pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik akan direvisi oleh peneliti agar dapat berfungsi dengan baik. Soal yang berkualitas adalah soal yang valid dan reliabel, mempunyai daya beda yang baik, tingkat kesukaran, dan pengecoh yang berfungsi dengan baik. Peneliti dapat mengambil kesimpulan dari pembahasan tentang validitas, reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran, dan pengecoh untuk mengambil soal yang berkualitas. Soal tipe A yang baik adalah soal nomor 4, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, dan 25. Soal tipe B yang baik adalah soal nomor 3, 4, 6, 8, 9, 12, 13, dan 22. Dari 50 soal yang telah dibuat oleh peneliti, setelah dianalisis menggunakan software TAP ada 25 soal yang berkualitas. 25 soal yang baik tersebut masih ada beberapa pengecoh yang harus diperbaiki agar dapat berfungsi dengan baik. Pengecoh yang perlu diperbaiki pada soal tipe A adalah nomor 4 D, 7C, 9C, sedangkan pada soal tipe B ada 1 pengecoh tidak berfungsi dengan baik yaitu nomor 6D.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN
Pada bab ini membahas tentang kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran. A. Kesimpulan Berdasarkan dari hasil dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa: 1. Langkah-langkah pengembangan tes hasil belajar ada 7 langkah mulai dari potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, dan revisi produk. Tetapi tes hasil belajar yang
dikembangkan
oleh
guru
belum
sesuai
dengan
prosedur
pengembangan tes. Guru membuat soal berdasarkan materi yang telah diajarkan. Guru tidak menguji validitas dan reliabilitasnya terlebih dahulu. Guru juga tidak menganalisis daya beda, tingkat kesukaran, dan pengecoh. Tes hasil belajar yang dikembangkan peneliti berupa soal-soal untuk mengukur tingkat pengetahuan siswa mengenai materi waktu, jarak, dan kecepatan. Tes hasil belajar ini mempunyai ciri-ciri yaitu: pertama, sudah bisa dikatakan valid karena sudah diuji validitasnya. Kedua, soal yang dibuat dikatakan reliabel. Ketiga, soal tersebut mempunyai daya beda yang baik untuk mengetahui perbedaan siswa yang pandai dan siswa yang kurang pandai. Keempat, soal yang dibuat ini juga mempunyai tingkat kesukaran yaitu sukar, sedang, dan mudah. Kelima, pada soal pilihan ganda ini juga sudah dianalisis pengecohnya, sehingga alternatif pilihan jawaban yang disediakan sudah berfungsi.
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
2. Tes hasil belajar yang dikembangkan mempunyai kualitas soal yang sangat baik. Perolehan skor validasi dari para ahli menunjukkan bahwa soal tersebut sangat baik. Perolehan skor rata-rata yang diperoleh dari kelima ahli yaitu sebesar 3,3 sehingga tes hasil belajar matematika yang dikembangkan sudah layak untuk diujicobakan pada subjek yang lebih luas. Uji coba pada sampel terbatas yang dilakukan peneliti menunjukkan soal yang valid, reliabel, daya beda baik, tingkat kesulitan, dan pengecoh yang berfungsi. Kesimpulan dari uji coba sampel terbatas yaitu: Soal yang valid pada soal tipe A adalah 72% yang tidak valid 28% dan soal yang valid pada soal tipe B adalah 40% yang tidak valid 60%. Reliabilitas untuk soal tipe A pada taraf signifikansi 5% dengan n=30 siswa adalah 0,745
dan 0,636 untuk soal tipe B. Berdasarkan hasil
reliabilitas soal tipe A termasuk kategori tinggi dan soal tipe B termasuk kategori cukup, soal tipe A dan soal tipe B dapat dikatakan reliabel. Daya pembeda soal tipe A yang dikategorikan jelek ada 1 soal (4%), kategori cukup 6 soal (24%), kategori baik 15 soal (60%) dan kategori baik sekali 3 soal (12%). Daya pembeda soal tipe B yang dikategorikan jelek ada 12 soal (48%), kategori cukup 5 soal (20%), kategori baik 8 soal (32%) dan kategori baik sekali 0 soal (0%). Tingkat kesukaran soal tipe A yang termasuk kategori sukar ada 3 soal (12%), kategori sedang ada 15 soal (60%) dan kategori mudah ada 7 soal (28%). Tingkat kesukaran soal tipe B yang termasuk kategori sukar ada 8 soal (32%), kategori sedang ada 16 soal (64%) dan kategori mudah ada 1 soal (4%).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
Pengecoh yang berfungsi dengan baik pada soal tipe A sebanyak 68 pengecoh dan pengecoh tidak berfungsi ada 7. Pengecoh yang berfungsi pada soal tipe B sebanyak 74 pengecoh dan pengecoh tidak berfungsi ada 1. Hasil analisis tes hasil belajar yang berkualitas adalah soal yang valid dan daya pembeda yang baik. Soal yang berkualitas pada soal tipe A yang valid adalah 4,7, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22 dan 25. Soal tipe B adalah nomor 3, 4, 6, 8, 9, 12, 13, dan 22. Soal tipe A dan tipe B yang baik akan dijadikan satu menjadi produk akhir. Soal yang baik berjumlah 25 soal atau 50% dari kisi-kisi soal sudah menunjukkan soal yang valid, reliabel, dan mempunyai daya beda baik. Tingkat kesukaran pada soal yang sudah berkualitas terdapat 2 soal (8%) sukar, 20 soal (80%) sedang, dan 3 soal (12%) mudah. Pengecoh yang berfungsi ada 71 pengecoh, sedangkan pengecoh yang tidak berfungsi ada 4. Pengecoh yang tidak berfungsi akan diperbaiki sehingga pengecoh dapat berfungsi dengan baik. B. Keterbatasan Pengembangan Keterbatasan dari penelitian ini adalah: 1. Waktu untuk pengujian soal tes hasil belajar dilakukan setelah istirahat sehingga siswa sudah lelah saat istirahat bermain dengan temannya. 2. Ada dua indikator yang gugur karena soal yang mewakili kedua indikator tersebut tidak valid dan tidak mampu membedakan siswa yang pandai dan kurang pandai, sehingga indikator tersebut tidak bisa mengukur tingkat kemampuan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
3. Produk soal yang sudah baik tetapi pada revisi pengecoh yang tidak berfungsi, tidak diujikan lagi oleh peneliti, sehingga peneliti tidak tahu pengecoh tersebut sudah berfungsi atau belum. 4. Uji coba hanya dilakukan satu kali pada uji coba sampel terbatas. C. Saran Saran untuk penelitian selanjutnya yang akan mengembangkan produk pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V sekolah dasar adalah: 1. Waktu pengujian soal diusahakan pada pagi hari saat jam pertama, sehingga siswa dapat mengerjakan dengan optimal. 2. Jika ada indikator yang gugur, sebaiknya peneliti membuat soal untuk mewakili indikator tersebut dan mengujikan kembali kepada siswa. 3. Apabila ada pengecoh yang tidak berfungsi kemudian sudah direvisi, lebih baik dilakukan uji coba lagi, agar peneliti mengetahui pengecoh tersebut sudah berfungsi atau belum. 4. Uji coba produk sebaiknya dilakukan minimal dua kali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
DAFTAR REFERENSI
Anderson, Lorin W dan Krathwohl, David R. (2001). Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Arifin, Zaenal. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi. (1999). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan edisi revisi. Jakarta: PT Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi. (2013). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan edisi 2. Yogyakarta: Bina Aksara. Asmani, Jamal Ma’mur. (2009). 7 Kompetensi Guru Menyenangkan dan Profesional. Yogyakarta: Power Books. Azwar, Saifuddin. (2012). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Badrudin. (2014). Manajemen Peserta Didik. Jakarta: Permata Puri Media. Basri, Hasan dan Rusdiana. (2015). Manajemen Pendidikan & Pelatihan. Bandung: CV Pustaka Setia. Basuki, Ismet, Hariyanto, dan Muliawati, Nita Nur. (2014). Asesmen Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Devi Mardhiyanti, Ratu Ilma Indra Putri, dan Nila Kesumawati. (2011). Pengembangan Soal Matematika Model PISA untuk Mengukur Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar. Pascasarjana UNSRI. Endrayanto, Herman Yosep Sunu dan Harumurti, Yustina Wahyu. (2014). Penilaian Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius Jamaris, Martini. (2014). Kesulitan Belajar: Perspektif, Asesmen, dan Penanggulangannya Bagi Anak Usia Dini dan Usia Sekolah. Bogor: Graha Indonesia. Jihad, Asep dan Haris, Abdul. (2008). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
Komang Henny Bayuni, I Made Candiasa, dan I Wayan Koyan. (2013). Pengembangan Tes Matematika dengan Teknik Part-Whole pada Siswa SD Kelas IV Se-Kecamatan Gianyar. E-Jurnal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, 3. Kompri. (2015). Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Kunandar. (2013). Penilaian Autentik: Penilaian Hasil Belajar Peserta didik Berdasarkan Kurikulum 2013. Jakarta: PT Raja Garfindo Persada. Kusaeri & Suprananto. (2012). Pengukuran dan Penilaian Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Mardapi, Djemari. (2004). Penyusunan Tes Hasil Belajar. Yogyakarta: Program Pascasarjana Unicersitas Negeri Yogyakarta. Masidjo, Ign. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius. Mardapi, Djemari. (2007). Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes. Yogyakarta: Mitra Cendekia. Mulyadi. (2008). Diagnosis Kesulitan Belajar dan Bimbingan Terhadap Kesulitan Belajar Khusus. Yogyakarta: Nuha Litera. Muschla, Judith A & Gary Robert Muschla. (2009). Pedoman Praktis TugasTugas Matematika dengan Aplikasi Kehidupan Nyata Sehari-hari untuk SD. Jakarta: PT Indeks. Purwanto. (2009). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Runtukahu, Tombokan dan Kandou, Selpius. (2014). Pembelajaran Matematika Dasar Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Yogyakarta: Ar-ruzz Media. Siti Sofiyah, Susanto, dan Susi Setiawati. (2015). Pengembangan Paket Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Matematika Berdasarkan Revisi Taksonomi Bloom pada Siswa Kelas V SD. Artikel Ilmiah Mahasiswa, 1(1), 1 – 7. Sudijono, Anas. (2011). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alftabeta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
Sukardi. (2008). Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: PT Bumi Aksara. Sulistyorini. (2009). Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Teras. Suparno, Paul. (2004). Guru Demokratis di Era Reformasi. Jakarta: Grasindo. Surapranata, Sumarna. (2004). Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Susilo, Muhammad Joko. (2007). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Suwandi, Sarwiji. (2010). Model Assesmen dalam Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka. Suwarto. (2013). Pengembangan Tes Diagnostik Dalam Pembelajaran. Surakarta: Pustaka Pelajar. Trianto. (2010). Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Jakarta: Kencana. Widiastono. (2004). Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Kompas. Widoyoko, Eko Putro. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran: Panduan Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Widoyoko, Eko Putro. (2014). Hasil Pembelajaran di Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Yamin, M. (2003). Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Cipayung: Gaung Persada Press.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
Lampiran 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
Lampiran 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
Lampiran 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
Lampiran 4
Judgement Ahli Kecocokan Indikator dengan Butir Soal
Mata Pelajaran
: Matematika
Materi
: Satuan ukuran
Semester
: I (satu)/ genap
Bentuk soal
: Pilihan ganda
Kelas
: V (lima) SD
Waktu mengerjakan
: 2 x 35 menit
Dimensi Proses Kognitif Bloom Kata kerja Tinkat kesulitan rendah Tingkat kesulitan sedang Tingkat kesulitan tinggi Item soal
Mengingat Menyebutkan Membilang
Memahami Menghitung Mengubah
25 % Nomor 1 sampai 6
Nomor 7 sampai 12
Mengaplikasikan Menentukan Menyelidiki Melakukan -
Menganalisis Merinci Memecahkan masalah Menganalisis -
50 % Nomor 13 sampai 25
Keterangan: 1. Tidak layak untuk digunakan/ uji coba lapangan. 2. Kurang layak untuk digunakan/ uji coba lapangan. 3. Layak untuk digunakan/ uji coba lapangan dengan diperbaiki sesuai saran. 4. Layak untuk digunakan/ uji coba lapangan tanpa perbaikan.
Nomor 26 sampai 38
Mengevaluasi Mengukur Mengkritisi
Mencipta Menemukan Memprediksi
-
-
Nomor 39 sampai 44
25 % Nomor 45 sampai 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
Standar Kompetensi : 2 Menggunakan pengukuran waktu, sudut, jarak dan kecepatan dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar : 2.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan.
Indikator 2.5.1 Menyebutka n kembali satuan jarak pada materi satuan ukuran.
Materi Satuan ukuran: Mengenal satuan jarak dalam kehidupan sehari-hari.
Aspek Berpikir yang Diukur Mengingat
Skor Soal
Saran 1
1. Joni naik sepeda dari rumah menuju sekolah sejauh 150.000 cm. Berapa dam jarak rumah Joni menuju sekolah? a. 15 b. 150 c. 1.500 d. 15.000 Jawaban : B Estimasi kesulitan : Rendah 2. Jarak dari Kulon Progo sampai Sleman 70 km. Berapa meter jarak dari Kulon Progo sampai Sleman? a. 700 b. 7.000 c. 70.000 d. 700.000 Jawaban : C Estimasi kesulitan : Rendah
2
3
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
3. Bu Siti pergi ke pasar untuk membeli sayuran. Jarak rumahnya sampai pasar 2,5 km. Berapa meter perjalanan yang ditempuhnya? a. 250 b. 2.500 c. 25.000 d. 250.000 Jawaban : B Estimasi kesulitan : Rendah 2.5.2 Membilang jumlah satuan waktu yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Menjumlah kan berbagai bentuk satuan waktu.
Mengingat
4. 3 abad + 2,5 dasawarsa + 2 windu + 1 tahun = . . . tahun a. 297 b. 328 c. 336 d. 342 Jawaban : D Estimasi kesulitan : Rendah 5.
jam + 25 menit + 30 detik = . . . detik a. 1.545 b. 1.570 c. 1.800 d. 2.430 Jawaban : D Estimasi kesulitan : Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
6. 2 jam + 15 menit + 60 detik = . . . menit a. 125 b. 146 c. 166 d. 195 Jawaban : C Estimasi kesulitan : Rendah 2.5.3 Menghitung kecepatan suatu benda yang bergerak.
Memahami tentang masalah kecepatan.
Memahami
7. Keluarga Ria berangkat pukul 06.00 ke Jakarta menggunakan mobil. Mereka tiba di Jakarta pukul 13.00. Jarak antara rumah Ria dan Jakarta 420 km. Berapa kecepatan mobil yang digunakannya? a. 40 km/ jam b. 50 km/ jam c. 60 km/ jam d. 70 km/ jam Jawaban : C Estimasi kesulitan : Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
8. Debora berangkat sekolah pukul 06.00 dan sampai pukul 06.30. Jarak rumah Debora dengan sekolah 1.800 m. Berapa kecepatan perjalanan Debora? a. 1 m/d b. 2 m/d c. 3 m/d d. 4 m/d Jawaban : A Estimasi kesulitan : Rendah 9. Yosafat berlari mengelilingi lapangan yang kelilingnya 180 m selama 30 menit. Berapa kecepatan Yosafat dalam berlari? a. 2 m/ menit b. 4 m/ menit c. 6 m/ menit d. 8 m/ menit Jawaban : C Estimasi kesulitan : rendah 2.5.4 Mengubah satuan waktu dalam kehidupan sehari-hari.
Menghubu ngkan perbedaan satuan waktu.
Memahami
10. Kakeknya Intan sekarang berusia 3 dasawarsa lebih 4 windu lebih 5 tahun. Berapa tahun usia kakek sekarang? a. 51 tahun b. 67 tahun c. 75 tahun d. 84 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
Jawaban : B Estimasi kesulitan : rendah 11. Tono memotong rumput di lapangan yang bentuknya persegi dengan panjangnya 5 x 5 m. Jika Tono membutuhkan waktu 1 jam lebih 15 menit untuk memotong rumput satu lapangan, Berapa menit waktu yang dibutuhkan untuk memotong rumput 7 lapangan? a. 375 menit b. 495 menit c. 525 menit d. 550 menit Jawaban : C Estimasi kesulitan : rendah 12. Usia Nina pada tahun 2007 adalah 7 tahun, sedangkan usia Tanti adalah 8 tahun. Berapa tahun usia mereka berdua pada tahun 2010? a. 20 tahun b. 21 tahun c. 22 tahun d. 23 tahun Jawaban : B Estimasi kesulitan : rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
2.5.5 Menentukan selisih jarak dengan menggunaka n satuan yang berbeda.
Memahami selisih jarak pada suatu tempat.
Mengaplikasi kan
13. Rani berangkat sekolah pukul 06.00 sedangkan Tio berangkat sekolah pukul 05.45. Jarak rumah Rani sampai sekolah adalah 5 km dan jarak rumah Tio sampai sekolah adalah 6.500 m. Berapa meter selisih jarak rumah Rani sampai sekolah dengan jarak rumah Tio sampai sekolah? a. 1000 meter b. 1.250 meter c. 1.500 meter d. 1.750 meter Jawaban : C Estimasi kesulitan : Sedang 14. Pada tahun 2008 jarak terminal dengan bandara sejauh 25 km. Pada tahun 2015 terminal di pindah tempatnya, maka jarak terminal dan bandara menjadi semakin jauh yaitu 15000 dam. Berapa meter selisih jarak terminal dengan bandara pada tahun 2008 dibanding tahun 2015? a. 100.000 meter b. 125.000 meter c. 135.000 meter d. 175.000 meter Jawaban : B Estimasi kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
15. Jarak antara stasiun dengan rumah Andri 3 tahun lalu adalah 1.500 dam lalu sekarang Andri pindah rumah di kota yang jaraknya dengan stasiun sejauh 160 dam. Berapa meter selisih jarak rumah Andri sekarang dengan 3 tahun yang lalu? a. 13.400 meter b. 14.500 meter c. 16.600 meter d. 17.500 meter Jawaban : A Estimasi kesulitan : Sedang 16. Ayah Nia mengantarkan Nia ke sekolah yang jaraknya 70 hm dari rumah. Setelah mengantarkan Nia ke sekolah, ayahnya pergi ke kantor dengan jarak 65 hm dari sekolah sampai kantor. Berapa dam selisih jarak rumah Nia sampai sekolah dengan sekolah Nia sampai kantor ayahnya? a. 50 dam b. 63,5 dam c. 70 dam d. 76,5 dam Jawaban : A Estimasi kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
17. Vita dan Dwi mengikuti lomba lompat jauh tingkat kabupaten. Vita mampu melompat sejauh 200 cm sedangkan Dwi sejauh 150 cm. Berapa dm selisih lompatan mereka? a. 2 dm b. 5 dm c. 8 dm d. 9 dm Jawaban : B Estimasi kesulitan : Sedang 2.5.6 Menyelidiki jarak suatu tempat dengan satuan yang berbeda.
Memahami Mengaplikasi jarak pkan menggunak an satuan jarak yag berbeda.
18. Jarak antara sekolah Wulan dan rumah sakit 40 km. Pada suatu hari, Wulan ingin ke rumah sakit untuk menjenguk temannya sepulang dari sekolah. Ia naik bus sejauh 30 km, kemudian dilanjutkan naik ojek hingga rumah sakit. Berapa meter Wulan harus naik ojek hingga tiba di rumah sakit? a. 10.000 m b. 20.000 m c. 34.000 m d. 43.000 m Jawaban : A Estimasi kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
19. Sinta mengikuti perlombaan lari maraton pada tingkat nasional. Sinta mampu berlari sejauh 4000 m. Karena Sinta sudah lelah, maka Sinta hanya mampu berjalan sejauh 500 m. Berapa kilometer jarak yang ditempuh Sinta? a. 4,5 km b. 5,4 km c. 9 km d. 10 km Jawaban : A Estimasi kesulitan : Sedang 20. Leni mengikuti sepeda gembira di Kecamatan Lendah. Setelah bersepeda sejauh 4325 meter, sepedanya bocor, lalu mencari tukang tambal ban dengan menuntun sepedanya sejauh 350 m. Kemudian dia melanjutkan menaiki sepeda lagi hingga finish sejauh 500 m. Berapa km Leni menaiki sepeda dari start hingga finish? a. 4,36 km b. 4,37 km c. 4,41 km d. 4,82 km Jawaban : D Estimasi kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
21. Fira akan berlari mengelilingi lapangan yang berbentuk persegi panjang dengan ukuran lapangannya 8 x 6 meter. Fira hanya mampu mengelilingi 4 lapangan. Berapa dm jarak Fira dalam berlari? a. 112 dm b. 126 dm c. 1120 dm d. 1260 dm Jawaban : D Estimasi kesulitan : Sedang 2.5.7 Melakukan penjumlahan waktu dengan satuan yang berbeda.
Menjumlah kan waktu tempuh suatu benda.
Mengaplikasi kan
22. Pada perlombaan lari maraton tingkat Sekolah Dasar se Kecamatan Depok di SD Suka Maju diwakili oleh Dewi, Asti, vega dan Ambar. Dewi mampu berlari sampai finish selama 1 jam, Asti membutuhkan 54 menit dan Vega berlari selama 30 menit kemudian melanjutkan dengan berjalan hingga finish selama 50 menit. Sedangkan Ambar membutuhkan waktu 1 jam lebih 10 menit. Siapa yang paling akhir sampai finish? a. Ambar b. Asti c. Dewi d. Vega Jawaban : D Estimasi kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
23. Arum berangkat ke sekolah pukul 06.00 dan sampai di sekolah pukul 06.35. Berapa detik perjalanan Arum dari rumah sampai ke sekolah? a. 1.500 detik b. 1.800 detik c. 2.100 detik d. 2.400 detik Jawaban : C Estimasi kesulitan : Sedang 24. Tina dan sahabatnya pergi menengok Dika yang sedang mengikuti kemah budaya di bumi perkemahan candi Prambanan. Tina berangkat pukul 14.30 menggunakan bus kota, setelah 25 menit bus itu macet. Sehingga Tina harus menunggu taksi dan sampai pukul 16.30. Berapa menit mereka harus menunggu taksi datang? a. 80 menit b. 90 menit c. 105 menit d. 120 menit Jawaban : A Estimasi kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
25. Bu Lia berangkat mengantarkan anaknya ke sekolah pukul 06.15 dan sampai di sekolah pukul 06.30. Bu Lia pulang melewati jalan yang berbeda dan sampai di rumah pukul 07.00. Berapa menit perjalanan Bu Lia dari rumah hingga sampai ke rumah lagi? a. 210 menit b. 240 menit c. 270 menit d. 290 menit Jawaban : C Estimasi kesulitan : Sedang 2.5.8 Merinci jarak menggunaka n tangga jarak.
Memahami masalah jarak suatu tempat.
Menganalisis
26. Siska berlari – lari di pagi hari sejauh 5 hm. Karena sudah lelah, Siska melanjutkan dengan berjalan sampai di rumah sejauh 2,5 hm. Berapa meter jarak yang ditempuh Siska? a. 500 meter b. 535 meter c. 750 meter d. 800 meter Jawaban : C Estimasi kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
27. Ria, Wahyu, Ami, dan Mira mewakili sekolahnya untuk mengikuti lomba lari. Pada perlombaan tersebut diberikan waktu selama 30 menit untuk berlari. Perhatikan tabel untuk mengetahui jarak yang diperoleh. No Nama Jarak 1 Ria 450 dam 2 Wahyu 5 km 3 Ami 42 hm 4 Mira 5400 m Dari data di atas, siapa yang mendapatkan juara 1? a. Ami b. Mira c. Ria d. Wahyu Jawaban : B Estimasi kesulitan : Sedang 28. Dari soal nomor 27, Berapa meter yang jarak yang ditempuh Wahyu dan Ami? a. 9.200 meter b. 9.500 meter c. 9.600 meter d. 9.900 meter Jawaban : A Estimasi kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
29. Nita berlibur ke pantai bersama keluarganya dengan jarak tempuh150 hm. Berapa km jarak yang harus mereka tempuh dari rumah hingga sampai rumah lagi? a. 15 km b. 20 km c. 25 km d. 30 km Jawaban : D Estimasi kesulitan : Sedang 2.5.9 Memecahka n masalah jarak yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Memahami masalah jarak suatu tempat dengan menganalis isnya.
Menganalisis
30. keluarga Budi berlibur ke candi Borobudur yang jaraknya 18 km. Ketika menempuh perjalanan 10 km, mereka kehabisan bensin. 5 meter kemudian ada pom bensin dan mengisi bahan bakar. kemudian mereka melanjutkan perjalanan lagi. Berapa meter jarak yang masih harus ditempuh dari pom bensin hingga candi Borobudur? a. 7.595 meter b. 7.559 meter c. 7.959 meter d. 7.995 meter Jawaban : D Estimasi kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
31. Ani berlari sore hari sejauh 500 m, karena Ani kelelahan maka Ani melanjutkan dengan jalan kaki sejauh 300 m. Lalu dia berhenti di warung untuk membeli minuman, kemudian melanjutkan dengan lari-lari kecil sampai rumah sejauh 40 m. Berapa hm jarak yang ditempuhnya? a. 8,04 hm b. 8,4 hm c. 9,03 hm d. 9,3 hm Jawaban : B Estimasi kesulitan : Sedang 32. Ria mengikuti tour sepeda balap selama 3 hari. Hari pertama sejauh 5 km, hari kedua sejauh 3.500 m dan hari ketiga sejauh 87 hm. Berapa cm jarak yang ditempuh Ria selama 3 hari? a. 1.270.000 cm b. 1.405.000 cm c. 1.720.000 cm d. 1.937.000 cm Jawaban : C Estimasi kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
33. Dian berangkat dari rumah menuju kaki gunung Merapi pada Hari Sabtu siang dengan jarak yang ditempuh sejauh 300 dam. Lalu pulang sampai rumah Dian pada hari Minggu. Berapa meter jarak yang ditempuh Dian selama dua hari? a. 300 meter b. 600 meter c. 3.000 meter d. 6.000 meter Jawaban : D Estimasi kesulitan : Sedang 2.5.10 Menganalisi s kecepatan dengan menggunaka n waktu dan jarak yang ditempuh suatu benda.
Memahami masalah kecepatan suatu benda.
Menganalisis
34. Endri pulang sekolah pukul 12.00 dan sampai di rumah pukul 12.40 dengan menggunakan sepeda dengan jarak 4.800 m. Berapa m/s kecepatan Endri dalam bersepeda? a. 1 m/s b. 2 m/s c. 3 m/s d. 4 m/s Jawaban : B Estimasi kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
35. Rio berangkat ke sekolah pukul 06.00 menggunakan sepeda dan sampai di sekolah pukul 06.30 dengan jarak 45 hm. Berapa m/s kecepatan Rio mengendarai sepeda? a. 1 m/s b. 1,5 m/s c. 2 m/s d. 2,5 m/s Jawaban : D Estimasi kesulitan : Sedang 36. Pak Andri pergi ke kantor pada pagi hari dengan lama perjalanan 7.200 detik dengan menggunakan motor. Jarak yang ditempuh sejauh 120 km. Berapa km/jam kecepatan Pak Andri mengendarai motornya? a. 50 km/jam b. 60 km/jam c. 70 km/jam d. 80 km/jam Jawaban : B Estimasi kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
37. Nia berangkat ke Monumen Jogja Kembali menggunakan bus Transjogja pukul 13.15 dan sampai pukul 14.10. Jarak yang ditempuh sejauh 56.100 m. Berapa m/s kecepatan bus tersebut? a. 10 m/s b. 12 m/s c. 15 m/s d. 17 m/s Jawaban : D Estimasi kesulitan : Sedang 38. Dea dan keluarganya berlibur ke pegunungan yang jaraknya 9.000 dam menggunakan mobil. Lama perjalanan mereka 75 menit. Berapakah rata-rata kecepatan mobil yang mereka kendarai? a. 12 m/s b. 15 m/s c. 20 m/s d. 25 m/s Jawaban : C Estimasi kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
2.5.11 Mengukur waktu yang harus ditempuh pada suatu jarak menggunaka n kecepatan tertentu dalam kehidupan sehari-hari.
Memahami Mengevaluasi lama suatu waktu yang harus ditempu oleh benda yang bergerak.
39. Jarak dari Kabupaten Gunung Kidul ke Kabupaten Kulon Progo sekitar 80 km. Siska Mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 40 km/jam. Berapa menit lama perjalanan Siska? a. 100 menit b. 110 menit c. 120 menit d. 130 menit Jawaban : C Estimasi kesulitan : Tinggi 40. Ani dan keluarganya pergi berlibur ke Pantai. Mereka berangkat menggunakan mobil pukul 08.00 dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam. Jarak antara rumahnya dengan pantai sekitar 200 km. Pukul berapa mereka sampai di pantai? a. 11.00 b. 11.10 c. 11.20 d. 11.30 Jawaban : C Estimasi kesulitan : Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
41. Pada sebuah perlombaan lari, SD Suka Maju mengirimkan 4 peserta untuk mewakili SDnya. Hasil yang diperoleh ada pada tabel: No Nama Jarak Kecepatan 1 Ryan 500 dam 5 km/jam 2 Lia 500 dam 4 km/jam 3 Fatma 500 dam 2 m/d 4 Tika 500 dam 1 m/d Dari data di atas, siapakah yang membutuhkan waktu paling lama untuk sampai ke finish? a. Fatma b. Lia c. Ryan d. Tika Jawaban : C Estimasi kesulitan : Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
2.5.12 Mengkritisi suatu masalah kecepatan dengan waktu dan jarak tertentu.
Memahami masalah kecepatan suatu benda pada waktu dan jarak tertentu.
Mengevaluasi
42. Pada acara 17 Agustus, Desa Suka Makmur mengadakan berbagai macam lomba. Salah satunya adalah lomba lari. Hasilnya yaitu: No Nama Waktu Jarak 1 Susan 1 jam 10 menit 1000 m 2 Sari 45 menit 10 hm 3 Tia 1 jam 100 dam 4 Yuni 50 menit 1 km Dari data di atas, Siapakah yang pertama sampai finish? a. Susan b. Sari c. Tia d. Yuni Jawaban : B Estimasi kesulitan : Tinggi 43. Dari soal nomor 42, siapakah yang terakhir mencapai finish? a. Susan b. Sari c. Tia d. Yuni Jawaban : A Estimasi kesulitan : Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
44. Andi berangkat ke rumah Nia untuk belajar kelompok menggunakan sepeda pukul 14.00 dan sampai di rumah Nia pukul 14.20. Jarak antara rumah Andi dan rumah Nia sejauh 24 hm. Berapa m/s kecepatan Andi dalam bersepeda? a. 1 m/s b. 2 m/s c. 3 m/s d. 4 m/s Jawaban : B Estimasi kesulitan : Tinggi 2.5.13 Menemukan jarak yang harus ditempuh suatu benda dengan kecepatan dan waktu tertentu.
Menyelesai kan masalah jarak suatu tempat dengan kecepatan dan waktu tertentu.
Mencipta
45. Pada acara jalan sehat, peserta jalan sehat berjalan selama 120 menit dengan kecepatan 4 km/jam. Berapa meter jarak yang ditempuh peserta jalan sehat? a. 7.000 meter b. 7.500 meter c. 8.000 meter d. 8.500 meter Jawaban : C Estimasi kesulitan : Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
46. Waktu yang dibutuhkan Dela untuk menempuh perjalanan sejauh 24 km adalah 40 menit, Jika Dela akan menepuh perjalanan selama 1 jam 40 menit. Berapa meter jarak yang dapat ditempuh Dela? a. 24.000 meter b. 48.000 meter c. 60.000 meter d. 72.000 meter Jawaban : C Estimasi kesulitan : Tinggi 47. Dwi bertamasya ke Surabaya menggunakan motor dengan kecepatan 60 km/jam. Jika Dwi berangkat pukul 07.15 dan tiba di Surabaya pukul 09.30, Berapakah meter jarak yang ditempuh Dwi? a. 100.350 meter b. 103.500 meter c. 130.500 meter d. 135.000 meter Jawaban : D Estimasi kesulitan : Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
2.5.14 Memprediks i kecepatan benda yang bergerak dengan waktu dan jarak yang berbeda.
Menyelesai kan masalah kecepatan pada suatu benda dengan waktu dan jarak yang berbeda.
Mencipta
48. Sebuah bus antar kota jurusan Jakarta – Yogyakarta berangkat dari terminal pukul 15.00, karena bannya bocor maka sopir bus harus berhenti untuk mengganti ban selama 1.800 detik. Lalu bus itu melanjutkan perjalanan dan tiba di Jakarta pukul 01.30. Jarak antara kota Yogyakarta dengan Jakarta sejauh 720 km. Berapa m/s rata-rata kecepatan bus kota tersebut? a. 15 m/s b. 20 m/s c. 25 m/s d. 30 m/s Jawaban : B Estimasi kesulitan : Tinggi 49. Andi bersepeda di pagi hari mengelilingi komplek desanya. Pada jarak sejauh 1.500 dam Andi beristirahat sejenak untuk minum selama 10 menit. Kemudian Andi melanjutkan perjalanan lagi sejauh 210 hm. Total waktu yang digunakan Andi adalah 310 menit. Berapa m/s rata-rata kecepatan Andi bersepeda? a. 2 m/s b. 3 m/s c. 4 m/s d. 5 m/s
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
Jawaban : A Estimasi kesulitan : Tinggi 50. Vero berkunjung ke rumah neneknya di Jawa Timur. Vero berangkat pada hari Senin pukul 23.00 dan sampai di rumah neneknya pada hari Selasa pukul 01.30 dini hari. Jarak antara rumah Vero dengan neneknya 180 km. Berapa m/s kecepatan kendaraan yang digunakan Vero? a. 10 m/s b. 15 m/s c. 20 m/s d. 25 m/s Jawaban : C Estimasi kesulitan : Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
Lampiran 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
Lampiran 6 SOAL TIPE A
1. Joni naik sepeda dari rumah menuju sekolah sejauh 150.000 cm. Berapa dam jarak rumah Joni menuju sekolah? a. 15
c. 1.500
b. 150
d. 15.000
2. Jarak dari Kulon Progo sampai Sleman 70 km. Berapa meter jarak dari Kulon Progo sampai Sleman? a. 700
c. 70.000
b. 7.000
d. 700.000
3. 2 jam + 15 menit + 60 detik = . . . menit a. 125
c. 166
b. 146
d. 195
4. Debora berangkat sekolah pukul 06.00 dan sampai pukul 06.30. Jarak rumah Debora dengan sekolah 1.800 m. Berapa m/d kecepatan perjalanan Debora? a. 1
c. 3
b. 2
d. 4
5. Yosafat berlari mengelilingi gedung yang kelilingnya 7.200 m, selama 1 jam. Berapa m/d kecepatan Yosafat dalam berlari? a. 1
c. 3
b. 2
d. 4
6. Tono memotong rumput di lapangan yang berbentuk persegi dengan panjang sisi 5 x 5 m. Jika Tono membutuhkan waktu 1 jam untuk memotong rumput satu lapangan. Berapa menit waktu yang dibutuhkan untuk memotong rumput 7 lapangan? a. 375
c. 525
b. 420
d. 550
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
7. Jarak rumah Rani sampai sekolah adalah 5 km dan jarak rumah Tio sampai sekolah adalah 6.500 m. Berapa meter selisih jarak rumah Rani sampai sekolah dengan jarak rumah Tio sampai sekolah? a. 1000
c. 1.500
b. 1.250
d. 1.750
8. Jarak antara stasiun dengan rumah Andri 3 tahun lalu adalah 1.500 dam lalu sekarang Andri pindah rumah di kota yang jaraknya dengan stasiun sejauh 160 dam. Berapa meter selisih jarak rumah Andri dengan stasiun sekarang dengan 3 tahun yang lalu? a. 13.400
c. 16.600
b. 14.500
d. 17.500
9. Vita dan Dwi mengikuti lomba lompat jauh tingkat kabupaten. Vita mampu melompat sejauh 200 cm sedangkan Dwi sejauh 150 cm. Berapa dm selisih lompatan mereka? a. 2
c. 8
b. 5
d. 9
10. Pada suatu hari, Wulan ingin ke rumah sakit untuk menjenguk temannya sepulang dari sekolah. Jarak antara sekolah Wulan dan rumah sakit 40 km. Ia naik bus sejauh 30 km, kemudian dilanjutkan naik ojek hingga rumah sakit. Berapa meter Wulan harus naik ojek hingga tiba di rumah sakit? a. 10.000
c. 34.000
b. 20.000
d. 43.000
11. Fira akan berlari mengelilingi lapangan yang berbentuk persegi panjang dengan ukuran lapangannya 8 x 6 meter. Fira hanya mampu mengelilingi 4 lapangan. Berapa dm jarak Fira dalam berlari? a. 112
c. 1120
b. 126
d. 1260
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
12. Pada perlombaan lari maraton tingkat Sekolah Dasar se Kecamatan Depok di SD Suka Maju diwakili oleh Dewi, Asti, Vega dan Ambar. Dewi mampu berlari sampai finish selama 1 jam, Asti membutuhkan 54 menit dan Vega berlari selama 30 menit kemudian melanjutkan dengan berjalan hingga finish selama 50 menit. Ambar membutuhkan waktu 1 jam lebih 10 menit. Siapa yang paling akhir sampai finish? a. Ambar
c. Dewi
b. Asti
d. Vega
13. Bu Lia berangkat mengantarkan anaknya ke sekolah pukul 06.15 dan sampai di sekolah pukul 06.30. Bu Lia pulang melewati jalan yang berbeda dan sampai di rumah pukul 07.00. Berapa menit perjalanan Bu Lia dari rumah hingga sampai ke rumah lagi? a. 15
c. 45
b. 30
d. 60
14. Siska berlari – lari di pagi hari sejauh 5 hm. Karena sudah lelah, Siska melanjutkan dengan berjalan sampai di rumah sejauh 25 dam. Berapa meter jarak yang ditempuh Siska? a. 500
c. 750
b. 535
d. 800
15. Ria, Wahyu, Ami, dan Mira mewakili sekolahnya untuk mengikuti lomba lari. Pada perlombaan tersebut diberikan waktu selama 30 menit untuk berlari. Perhatikan tabel untuk mengetahui jarak yang diperoleh. No
Nama
Jarak
1
Ria
450 dam
2
Wahyu
5 km
3
Ami
42 hm
4
Mira
5400 m
Berapa meter jarak yang ditempuh Wahyu dan Ami? a. 9.200
c. 9.600
b. 9.500
d. 9.900
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
16. keluarga Budi akan berlibur ke candi Borobudur yang jaraknya 18 km. Ketika menempuh perjalanan 10 km, mereka kehabisan bensin. 5 meter kemudian ada pom bensin dan mengisi bahan bakar. Kemudian mereka melanjutkan perjalanan lagi. Berapa meter jarak yang masih harus ditempuh dari pom bensin hingga candi Borobudur? a. 7.595
c. 7.959
b. 7.559
d. 7.995
17. Ria mengikuti tour sepeda balap selama 3 hari. Hari pertama sejauh 5 km, hari kedua sejauh 3.500 m dan hari ketiga sejauh 87 hm. Berapa cm jarak yang ditempuh Ria selama 3 hari? a. 1.270.000
c. 1.720.000
b. 1.405.000
d. 1.937.000
18. Endri pulang sekolah pukul 12.00 dan sampai di rumah pukul 12.40 dengan menggunakan sepeda dengan jarak 4.800 m. Berapa m/d kecepatan Endri dalam bersepeda? a. 1
c. 3
b. 2
d. 4
19. Pak Andri pergi ke kantor pada pagi hari dengan lama perjalanan 7.200 detik dengan menggunakan motor. Jarak yang ditempuh sejauh 120 km. Berapa km/jam kecepatan Pak Andri mengendarai motornya? a. 50
c. 70
b. 60
d. 80
20. Jarak dari Kabupaten Gunung Kidul ke Kabupaten Kulon Progo 80 km. Siska Mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 40 km/jam. Berapa menit lama perjalanan Siska? a. 100
c. 120
b. 110
d. 130
21. Ani dan keluarganya pergi berlibur ke pantai. Mereka berangkat menggunakan mobil pukul 08.00 dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam. Jarak antara rumahnya dengan pantai 180 km. Pukul berapa mereka sampai di pantai? a. 11.00
c. 11.20
b. 11.10
d. 11.30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
22. Pada acara 17 Agustus, Desa Suka Makmur mengadakan berbagai macam lomba. Salah satunya adalah lomba lari. Hasilnya yaitu: No
Nama
Waktu
Jarak
1
Susan
1 jam 10 menit
1000 m
2
Sari
45 menit
10 hm
3
Tia
1 jam
100 dam
4
Yuni
50 menit
1 km
Dari data di atas, Siapakah yang pertama sampai finish? a. Susan
c. Tia
b. Sari
d. Yuni
23. Pada acara jalan sehat, peserta jalan sehat berjalan selama 120 menit dengan kecepatan 4 km/jam. Berapa meter jarak yang ditempuh peserta jalan sehat? a. 7.000
c. 8.000
b. 7.500
d. 8.500
24. Waktu yang dibutuhkan Dela untuk menempuh perjalanan 24 km adalah 40 menit menggunakan mobil. Jika Dela akan menepuh perjalanan selama 1 jam 40 menit. Berapa meter jarak yang dapat ditempuh Dela? a. 24.000
c. 60.000
b. 48.000
d. 72.000
25. Sebuah bus antar kota jurusan Jakarta – Yogyakarta berangkat dari terminal pukul 15.00, karena bannya bocor maka sopir bus harus berhenti untuk mengganti ban selama 30 menit. Lalu bus itu melanjutkan perjalanan dan tiba di Jakarta pukul 01.30. Jarak antara kota Yogyakarta dengan Jakarta sejauh 720 km. Berapa m/d rata-rata kecepatan bus kota tersebut? a. 15
c. 25
b. 20
d. 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
Lampiran 7 SOAL TIPE B 1. Bu Siti pergi ke pasar untuk membeli sayuran. Jarak rumahnya sampai pasar 2,5 km. Berapa meter perjalanan yang ditempuhnya? a. 250
c. 25.000
b. 2.500
d. 250.000
2. 3 abad + 2,5 dasawarsa + 2 windu + 1 tahun = . . . tahun
3.
a. 297
c. 336
b. 328
d. 342
jam + 25 menit + 30 detik = . . . detik a. 1.545
c. 1.800
b. 1.570
d. 2.430
4. Keluarga Ria berangkat pukul 06.00 ke Jakarta menggunakan mobil. Mereka tiba di Jakarta pukul 13.00. Jarak antara rumah Ria dan Jakarta 420 km. Berapa km/jam kecepatan mobil yang digunakannya? a. 40
c. 60
b. 50
d. 70
5. Kakek Intan sekarang berusia 3 dasawarsa lebih 4 windu lebih 5 tahun. Berapa tahun usia kakek sekarang? a. 51
c. 75
b. 67
d. 84
6. Usia Nina pada tahun 2007 adalah 7 tahun, sedangkan usia Tanti adalah 8 tahun. Berapa tahun usia mereka berdua pada tahun 2010? a. 20
c. 22
b. 21
d. 23
7. Pada tahun 2008 jarak terminal dengan bandara sejauh 25 km. Pada tahun 2015 terminal dipindah tempatnya, maka jarak terminal dan bandara menjadi semakin jauh yaitu 15.000 dam. Berapa meter selisih jarak terminal dengan bandara pada tahun 2008 dibanding tahun 2015? a. 100.000
c. 135.000
b. 125.000
d. 175.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
8. Ayah Nia mengantarkan Nia ke sekolah yang jaraknya 70 hm dari rumah. Setelah mengantarkan Nia ke sekolah, ayahnya pergi ke kantor dengan jarak 65 hm dari sekolah sampai kantor. Berapa dam selisih jarak rumah Nia sampai sekolah dengan sekolah Nia sampai kantor ayahnya? a. 50
c. 70
b. 63,5
d. 76,5
9. Sinta mengikuti perlombaan lari maraton pada tingkat nasional. Sinta mampu berlari 4000 m. Sinta sudah lelah, maka Sinta melanjutkan dengan berjalan 500 m. Berapa kilometer jarak yang ditempuh Sinta? a. 4,5
c. 9
b. 5,4
d. 10
10. Leni mengikuti sepeda gembira di Kecamatan Lendah. Setelah bersepeda dengan jarak 4320 m, sepedanya bocor, lalu mencari tukang tambal ban dengan menuntun sepeda yang jaraknya 350 m. Kemudian dia melanjutkan menaiki sepeda lagi hingga finish 500 m. Berapa km Leni bersepeda dari start hingga finish? a. 4,36
c. 4,41
b. 4,37
d. 4,82
11. Arum berangkat ke sekolah pukul 06.00 dan sampai di sekolah pukul 06.35. Berapa detik perjalanan Arum dari rumah sampai ke sekolah? a. 1.500
c. 2.100
b. 1.800
d. 2.400
12. Tina akan menengok Dika yang sedang berkemah di bumi perkemahan candi Prambanan. Tina berangkat pukul 14.30 menggunakan bus kota, 30 menit kemudian, bus itu macet, sehingga Tina harus menunggu taksi sampai pukul 16.30. Berapa menit dia harus menunggu taksi datang? a. 80
c. 105
b. 90
d. 120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
13. Ria, Wahyu, Ami, dan Mira mewakili sekolahnya untuk mengikuti lomba lari. Pada perlombaan tersebut diberikan waktu selama 30 menit untuk berlari. Perhatikan tabel untuk mengetahui jarak yang diperoleh. No
Nama
Jarak
1
Ria
450 dam
2
Wahyu
5 km
3
Ami
42 hm
4
Mira
5400 m
Dari data di atas, siapa yang mendapatkan juara 1? a. Ami
c. Ria
b. Mira
d. Wahyu
14. Nita berlibur ke pantai bersama keluarganya dengan jarak tempuh150 hm. Berapa km jarak yang harus mereka tempuh dari rumah hingga sampai rumah lagi? a. 15
c. 25
b. 20
d. 30
15. Ani berlari sore hari sejauh 500 m, karena Ani kelelahan maka Ani melanjutkan dengan jalan kaki sejauh 300 m. Lalu dia berhenti di warung untuk membeli minuman, kemudian melanjutkan dengan lari-lari kecil sampai rumah sejauh 40 m. Berapa dm jarak yang ditempuhnya? a. 8.040
c. 9.030
b. 8.400
d. 9.300
16. Dian berangkat dari rumah menuju pantai untuk berkemah pada Hari Sabtu siang dengan jarak 300 dam. Lalu pulang sampai rumah Dian pada hari Minggu. Berapa meter jarak yang ditempuh Dian selama dua hari? a. 60
c. 6.000
b. 600
d. 60.000
17. Rio berangkat ke sekolah pukul 06.00 menggunakan sepeda dan sampai di sekolah pukul 06.30 dengan jarak 45 hm. Berapa m/d kecepatan Rio mengendarai sepeda? a. 1
c. 2
b. 1,5
d. 2,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
18. Nia berangkat ke Monumen Jogja Kembali menggunakan bus Transjogja pukul 13.15 dan sampai pukul 14.10. Jarak yang ditempuh sejauh 330 hm. Berapa m/d kecepatan bus tersebut? a. 10
c. 12
b. 11
d. 13
19. Dea dan keluarganya berlibur ke pegunungan yang jaraknya 9.000 dam menggunakan mobil. Lama perjalanan mereka 100 menit. Berapakah rata-rata kecepatan mobil yang mereka kendarai? a. 12
c. 20
b. 15
d. 25
20. Pada sebuah perlombaan lari, SD Suka Maju mengirimkan 4 peserta untuk mewakili sekolah. Hasil yang diperoleh ada pada tabel: No
Nama
Jarak
Kecepatan
1
Ryan
500 dam
5 km/jam
2
Lia
500 dam
4 km/jam
3
Fatma
500 dam
2 m/d
4
Tika
500 dam
1 m/d
Dari data di atas, siapakah yang membutuhkan waktu paling lama untuk sampai ke finish? a. Fatma
c. Ryan
b. Lia
d. Tika
21. Pada acara 17 Agustus, Desa Suka Makmur mengadakan berbagai macam lomba. Salah satunya adalah lomba lari. Hasilnya yaitu: No
Nama
Waktu
Jarak
1
Susan
1 jam 10 menit
1000 m
2
Sari
45 menit
10 hm
3
Tia
1 jam
100 dam
4
Yuni
50 menit
1 km
Siapakah yang terakhir mencapai finish? a. Susan
c. Tia
b. Sari
d. Yuni
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
22. Andi berangkat ke rumah Nia untuk belajar kelompok menggunakan sepeda pukul 14.00 dan sampai di rumah Nia pukul 14.20. Jarak antara rumah Andi dan rumah Nia sejauh 24 hm. Berapa m/d kecepatan Andi dalam bersepeda? a. 1
c. 3
b. 2
d. 4
23. Dwi bertamasya ke Surabaya menggunakan motor dengan kecepatan 60 km/jam. Jika Dwi berangkat pukul 07.15 dan tiba di Surabaya pukul 09.30, Berapakah meter jarak yang ditempuh Dwi? a. 100.350
c. 130.500
b. 103.500
d. 135.000
24. Andi bersepeda pada Hari Minggu pukul 06.00 mengelilingi komplek desanya. Pada jarak 420 dam Andi beristirahat sejenak untuk minum selama 10 menit. Kemudian Andi melanjutkan perjalanan lagi sejauh 30 hm dan sampai rumah pukul 07.00. Berapa m/d rata-rata kecepatan Andi bersepeda? a. 2
c. 4
b. 3
d. 5
25. Vero berkunjung ke rumah neneknya di Jawa Timur. Vero berangkat pada hari Senin pukul 23.00 dan sampai di rumah neneknya pada hari Selasa pukul 01.30 dini hari. Jarak antara rumah Vero dengan neneknya 180 km. Berapa m/d kecepatan kendaraan yang digunakan Vero? a. 10
c. 20
b. 15
d. 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
Lampiran 8 DATA JAWABAN TIPE A
001
BCCABBCABADDCCADBBCCABBDB
002
BCCABACABADDDCAACDBCCBBAB
003
BCCACBCABADDBCADBBBAADCAB
004
BCCABBCCBDDDCCACCBBDDBBCA
005
BCCACBDCDBBADBDCBADABABDA
006
BCCBBDACADBADBCADCDBBADBC
007
BDCABBCABADACCADCADCDCBAB
008
BCAABBDABCBBDABBDACDCDABC
009
BCCABBCABADDCCADCBBAACCBB
010
BCCABCCCBADDCCCDDBACABDCA
011
ADCCDBCBBDBDACBCDDCACDBBD
012
BCCCBDCADADCACBDCDBCACACA
013
BCCACBCABADDCCDDABBABDAAB
014
ABCABBACDADBABABDBAACDABC
015
BCCBBBAAABADDDBDDCDCDABCD
016
BCAAABCDBADBCCBDBBBCBBBCA
017
BCCDBCADBCCDDBACCADBCACAD
018
BCCABBCAACDDABDBCACDADCCA
019
BCCABBCAAADCCDDDCDBAABDBB
020
BCDABBCABACDCAADCBBCDBABD
021
BCCABBCABAADACADCBAACDDAB
022
BBDABCACBDDACBBCADCBBACDD
023
BCDCABDACAADBCAADDCBCABAD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148
024
BCCABBCABDDDCAABCADBABBAC
025
BCCABBBABDDDADADADBCBADAC
026
DCCABBCABDCDBAAACBBABBCAB
027
BCCADBCABCDDCCBDBBCABADCA
028
BCCABACABADDACADABCCBBDBB
029
BCCABBCABADCCCACCDBCDBABC
030
BCCABBDABADACCADCDBAABDCA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
Lampiran 9 DATA JAWABAN SOAL TIPE B
001
DDACBBCDBCCBDACCCBCDACCBC
002
CCBCDBCAACDBBABBDBBDABDAC
003
CDBCBBDCABDADABBCABDCBDBA
004
CDCABCACABADDABCBABCABACD
005
CDCBACCDDDAADDBBAABCADACB
006
BBCDBBACBAAABCBBBABBCBBAC
007
ADDABBDCADBADAAADCBCABBDB
008
ADCCBBBACDACDBABBCACABDCB
009
BCDCBBBAADCBBDBCBABBABCBD
010
AACACCCDDDAADDBBDABCADADB
011
ACADBACDBCDBCACDACBDABCDC
012
BABBCBABBCBBDBCCDABDDBCBA
013
BDDBCBBCAACDDAABBCCCBDBBB
014
ABACBCACBDDBACBDADBDCCADB
015
ACCDBABBDCDABDACBACDBDBAC
016
ACBCDBBDDCDCCBDCCDCDDAACB
017
CDBDBBBBDDCCDADBDBDCBCBDA
018
ADDCABCCADBBBCCDACACCBCBC
019
ADBCABCDBCCADCBBDABDBCACB
020
ACCCDBACACCACCABCCDCACADC
021
AACBABCBABBBABACBABABBACA
022
ACDDBCDABDBDBCBADCBBDACBD
023
CCABCCDAABDCDABCBCDDDCABC
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
024
ACBCDABCCBCDDBDBCABDBACAD
025
ADDCBBCBADCBBAABDADCABBCD
026
DDCCBBAAACCCDCACBACDDBBBB
027
CDDCCBDAABCBBAABDABAABBCB
028
BBACABBAACCBCDABBDBCADACB
029
CDDCBBBAADCBBABCBCCDACABD
030
CDDCBBDAACCDAAABBCBADDBAB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
Lampiran 10 ANALISIS SOAL TIPE A
Number
Item
Disc.
# Correct
Correct
Diff
Index
in High Grp in Low Grp Biser
------- -----
-------
----
-----
Item 01 (2 )
27
0.90
0.25
Item 02 (3 )
26
0.87
Item 03 (3 )
25
Item 04 (1 )
Item
Key
------------
# Correct
Point
Adj PtBis
------------
-----
-----
10 (1.00)
6 (0.75)
0.28
0.22
0.38
10 (1.00)
5 (0.63)
0.37
0.31
0.83
0.28
9 (0.90)
5 (0.63)
0.27
0.20
24
0.80
0.50
10 (1.00)
4 (0.50)
0.55
0.49
Item 05 (2 )
23
0.77
0.28
9 (0.90)
5 (0.63)
0.21
0.13
Item 06 (2 )
23
0.77
0.07
7 (0.70)
5 (0.63)
0.17
0.08
Item 07 (3 )
20
0.67
0.78
9 (0.90)
1 (0.13)
0.72
0.67
Item 08 (1 )
21
0.70
0.55
8 (0.80)
2 (0.25)
0.53
0.47
Item 09 (2 )
22
0.73
0.50
10 (1.00)
4 (0.50)
0.49
0.42
Item 10 (1 )
17
0.57
0.65
9 (0.90)
2 (0.25)
0.59
0.52
Item 11 (4 )
20
0.67
0.65
9 (0.90)
2 (0.25)
0.59
0.53
Item 12 (4 )
19
0.63
0.43
8 (0.80)
3 (0.38)
0.32
0.23
Item 13 (3 )
14
0.47
0.57
7 (0.70)
1 (0.13)
0.53
0.45
Item 14 (3 )
17
0.57
0.65
9 (0.90)
2 (0.25)
0.53
0.46
Item 15 (1 )
17
0.57
0.53
9 (0.90)
3 (0.38)
0.45
0.37
Item 16 (4 )
16
0.53
0.70
7 (0.70)
0 (0.00)
0.60
0.53
Item 17 (3 )
14
0.47
0.47
6 (0.60)
1 (0.13)
0.46
0.38
Item 18 (2 )
13
0.43
0.57
7 (0.70)
1 (0.13)
0.51
0.43
Item 19 (2 )
13
0.43
0.70
7 (0.70)
0 (0.00)
0.56
0.49
Item 20 (3 )
11
0.37
0.60
6 (0.60)
0 (0.00)
0.36
0.28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
Item 21 (1 )
9
0.30
0.50
5 (0.50)
0 (0.00)
0.47
0.40
Item 22 (2 )
12
0.40
0.80
8 (0.80)
0 (0.00)
0.57
0.50
Item 23 (3 )#
6
0.20
-0.05
2 (0.20)
2 (0.25)
0.03
-0.05
Item 24 (3 )
8
0.27
0.30
3 (0.30)
0 (0.00)
0.17
0.08
Item 25 (2 )
10
0.33
0.50
5 (0.50)
0 (0.00)
0.56
0.49
Split-Half (Odd/Even) Reliability = 0.745
Item Group
Option 1
Option 2
Option 3
Option 4
----
-------------
-------------
-------------
-------------
2 (0.067)
27*(0.900)
0 (0.000)
1 (0.033)
High
0 (0.000)
10 (1.000)
0 (0.000)
0 (0.000)
Low
2 (0.250)
6 (0.750)
0 (0.000)
0 (0.000)
Diff
-2(-0.250)
4 (0.250)
0 (0.000)
0 (0.000)
0 (0.000)
2 (0.067)
26*(0.867)
2 (0.067)
High
0 (0.000)
0 (0.000)
10 (1.000)
0 (0.000)
Low
0 (0.000)
2 (0.250)
5 (0.625)
1 (0.125)
Diff
0 (0.000)
-2(-0.250)
5 (0.375)
-1(-0.125)
2 (0.067)
0 (0.000)
25*(0.833)
3 (0.100)
High
0 (0.000)
0 (0.000)
9 (0.900)
1 (0.100)
Low
1 (0.125)
0 (0.000)
5 (0.625)
2 (0.250)
Diff
-1(-0.125)
0 (0.000)
4 (0.275)
-1(-0.150)
-----
1 TOTAL
2 TOTAL
3 TOTAL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
4 TOTAL
24*(0.800)
2 (0.067)
3 (0.100)
1 (0.033)
High
10 (1.000)
0 (0.000)
0 (0.000)
0 (0.000)
Low
4 (0.500)
1 (0.125)
2 (0.250)
1 (0.125)
Diff
6 (0.500)
-1(-0.125)
-2(-0.250)
-1(-0.125)
2 (0.067)
23*(0.767)
3 (0.100)
2 (0.067)
High
0 (0.000)
9 (0.900)
1 (0.100)
0 (0.000)
Low
1 (0.125)
5 (0.625)
1 (0.125)
1 (0.125)
Diff
-1(-0.125)
4 (0.275)
0(-0.025)
-1(-0.125)
-------------
-------------
-------------
-------------
Item Group
Option 1
Option 2
Option 3
Option 4
----
-------------
-------------
-------------
-------------
2 (0.067)
23*(0.767)
3 (0.100)
2 (0.067)
High
2 (0.200)
7 (0.700)
1 (0.100)
0 (0.000)
Low
0 (0.000)
5 (0.625)
2 (0.250)
1 (0.125)
Diff
2#(0.200)
2 (0.075)
-1(-0.150)
-1(-0.125)
5 (0.167)
1 (0.033)
20*(0.667)
4 (0.133)
High
0 (0.000)
0 (0.000)
9 (0.900)
1 (0.100)
Low
4 (0.500)
0 (0.000)
1 (0.125)
3 (0.375)
Diff
-4(-0.500)
0 (0.000)
8 (0.775)
-2(-0.275)
5 TOTAL
----
-----
-----
6 TOTAL
7 TOTAL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
8 TOTAL
21*(0.700)
1 (0.033)
6 (0.200)
2 (0.067)
High
8 (0.800)
0 (0.000)
2 (0.200)
0 (0.000)
Low
2 (0.250)
1 (0.125)
4 (0.500)
1 (0.125)
Diff
6 (0.550)
-1(-0.125)
-2(-0.300)
-1(-0.125)
4 (0.133)
22*(0.733)
1 (0.033)
3 (0.100)
High
0 (0.000)
10 (1.000)
0 (0.000)
0 (0.000)
Low
1 (0.125)
4 (0.500)
1 (0.125)
2 (0.250)
Diff
-1(-0.125)
6 (0.500)
-1(-0.125)
-2(-0.250)
2 (0.067)
4 (0.133)
7 (0.233)
9 TOTAL
10 TOTAL 17*(0.567) High
9 (0.900)
0 (0.000)
0 (0.000)
1 (0.100)
Low
2 (0.250)
1 (0.125)
2 (0.250)
3 (0.375)
Diff
7 (0.650)
-1(-0.125)
-2(-0.250)
-2(-0.275)
---- -----
-------------
-------------
-------------
-------------
Item Group
Option 1
Option 2
Option 3
Option 4
---- -----
-------------
-------------
-------------
-------------
11 TOTAL
3 (0.100)
4 (0.133)
3 (0.100)
20*(0.667)
High
0 (0.000)
0 (0.000)
1 (0.100)
9 (0.900)
Low
1 (0.125)
4 (0.500)
1 (0.125)
2 (0.250)
Diff
-1(-0.125)
-4(-0.500)
0(-0.025)
7 (0.650)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
12 TOTAL
5 (0.167)
3 (0.100)
3 (0.100)
19*(0.633)
High
1 (0.100)
0 (0.000)
1 (0.100)
8 (0.800)
Low
3 (0.375)
2 (0.250)
0 (0.000)
3 (0.375)
Diff
-2(-0.275)
-2(-0.250)
1 (0.100)
5 (0.425)
7 (0.233)
3 (0.100)
14*(0.467)
6 (0.200)
High
1 (0.100)
1 (0.100)
7 (0.700)
1 (0.100)
Low
2 (0.250)
1 (0.125)
1 (0.125)
4 (0.500)
Diff
-1(-0.150)
0(-0.025)
6 (0.575)
-3(-0.400)
4 (0.133)
6 (0.200)
17*(0.567)
3 (0.100)
High
1 (0.100)
0 (0.000)
9 (0.900)
0 (0.000)
Low
1 (0.125)
5 (0.625)
2 (0.250)
0 (0.000)
Diff
0(-0.025)
-5(-0.625)
7 (0.650)
0 (0.000)
7 (0.233)
2 (0.067)
4 (0.133)
13 TOTAL
14 TOTAL
15 TOTAL 17*(0.567) High
9 (0.900)
0 (0.000)
1 (0.100)
0 (0.000)
Low
3 (0.375)
3 (0.375)
1 (0.125)
1 (0.125)
Diff
6 (0.525)
-3(-0.375)
0(-0.025)
-1(-0.125)
---- -----
-------------
-------------
-------------
-------------
Item Group
Option 1
Option 2
Option 3
Option 4
---- -----
-------------
-------------
-------------
-------------
4 (0.133)
6 (0.200)
16*(0.533)
16 TOTAL 4 (0.133) High
1 (0.100)
0 (0.000)
2 (0.200)
7 (0.700)
Low
2 (0.250)
2 (0.250)
4 (0.500)
0 (0.000)
Diff
-1(-0.150)
-2(-0.250)
-2(-0.300)
7 (0.700)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
17 TOTAL 4 (0.133)
5 (0.167)
14*(0.467)
7 (0.233)
High
1 (0.100)
2 (0.200)
6 (0.600)
1 (0.100)
Low
1 (0.125)
1 (0.125)
1 (0.125)
5 (0.625)
Diff
0(-0.025)
1 (0.075)
5 (0.475)
-4(-0.525)
Pengecoh pada nomor 17 terdapat 5 siswa yang memilih pilihan B. Dua siswa yang pandai memilih pilihan B dan satu siswa yang kurang pandai memilih pilihan jawaban B dan dua diantaranya medium. Siswa yang pandai lebih banyak memilih pilihan jawaban yang salah dibanding dengan siswa yang kurang pandai. Artinya Pengecoh pada pilihan jawaban B mampu mengecoh siswa yang pandai. 18 TOTAL 6 (0.200)
13*(0.433)
2 (0.067)
9 (0.300)
High
0 (0.000)
7 (0.700)
0 (0.000)
3 (0.300)
Low
3 (0.375)
1 (0.125)
1 (0.125)
3 (0.375)
Diff
-3(-0.375)
6 (0.575)
-1(-0.125)
0(-0.075)
13*(0.433)
8 (0.267)
6 (0.200)
19 TOTAL 3 (0.100) High
1 (0.100)
7 (0.700)
2 (0.200)
0 (0.000)
Low
1 (0.125)
0 (0.000)
4 (0.500)
3 (0.375)
Diff
0(-0.025)
7 (0.700)
-2(-0.300)
-3(-0.375)
5 (0.167)
11*(0.367)
3 (0.100)
20 TOTAL 11 (0.367) High
3 (0.300)
0 (0.000)
6 (0.600)
1 (0.100)
Low
3 (0.375)
4 (0.500)
0 (0.000)
1 (0.125)
Diff
0(-0.075)
-4(-0.500)
6 (0.600)
0(-0.025)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
---- -----
-------------
-------------
-------------
-------------
Item Group
Option 1
Option 2
Option 3
Option 4
---- -----
-------------
-------------
-------------
-------------
9 (0.300)
7 (0.233)
5 (0.167)
21 TOTAL 9*(0.300) High
5 (0.500)
1 (0.100)
1 (0.100)
3 (0.300)
Low
0 (0.000)
3 (0.375)
5 (0.625)
0 (0.000)
Diff
5 (0.500)
-2(-0.275)
-4(-0.525)
3 (0.300)
Pengecoh pada nomor 21 terdapat 5 siswa yang memilih pilihan D. Tiga siswa yang pandai memilih pilihan D dan tidak ada siswa yang kurang pandai memilih pilihan jawaban D dan dua diantaranya medium. Siswa yang pandai lebih banyak memilih pilihan jawaban yang salah dibanding dengan siswa yang kurang pandai. Artinya Pengecoh pada pilihan jawaban D mampu mengecoh siswa yang pandai.
22 TOTAL 8 (0.267)
12*(0.400)
3 (0.100)
7 (0.233)
High
0 (0.000)
8 (0.800)
1 (0.100)
1 (0.100)
Low
5 (0.625)
0 (0.000)
0 (0.000)
3 (0.375)
Diff
-5(-0.625)
8 (0.800)
1 (0.100)
-2(-0.275)
10 (0.333)
6*(0.200)
8 (0.267)
23 TOTAL 6 (0.200) High
2 (0.200)
3 (0.300)
2 (0.200)
3 (0.300)
Low
2 (0.250)
3 (0.375)
2 (0.250)
1 (0.125)
Diff
0(-0.050)
0(-0.075)
0(-0.050)
2#(0.175)
Pengecoh pada nomor 23 terdapat 8 siswa yang memilih pilihan D. Tiga siswa yang pandai memilih pilihan D dan satu siswa yang kurang pandai memilih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158
pilihan jawaban D dan empat diantaranya medium. Siswa yang pandai lebih banyak memilih pilihan jawaban yang salah dibanding dengan siswa yang kurang pandai. Artinya Pengecoh pada pilihan jawaban D mampu mengecoh siswa yang pandai.
24 TOTAL 10 (0.333)
9 (0.300)
8*(0.267)
3 (0.100)
High
2 (0.200)
4 (0.400)
3 (0.300)
1 (0.100)
Low
2 (0.250)
4 (0.500)
0 (0.000)
2 (0.250)
Diff
0(-0.050)
0(-0.100)
3 (0.300)
-1(-0.150)
10*(0.333)
6 (0.200)
6 (0.200)
25 TOTAL 8 (0.267) High
3 (0.300)
5 (0.500)
1 (0.100)
1 (0.100)
Low
1 (0.125)
0 (0.000)
3 (0.375)
4 (0.500)
Diff
2 (0.175)
5 (0.500)
-2(-0.275)
-3(-0.400)
Pengecoh pada nomor 25 terdapat 8 siswa yang memilih pilihan A. Tiga siswa yang pandai memilih pilihan A dan satu siswa yang kurang pandai memilih pilihan jawaban A dan empat diantaranya medium. Siswa yang pandai lebih banyak memilih pilihan jawaban yang salah dibanding dengan siswa yang kurang pandai. Artinya Pengecoh pada pilihan jawaban A mampu mengecoh siswa yang pandai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159
Lampiran 11 ANALISIS SOAL TIPE B
Number
Item
Disc.
# Correct
# Correct
Point
Adj
Item Key PtBis
Correct
Diff
Index
in High Grp
in Low Grp
Biser
------- -----
-------
----
-----
------------
------------
-----
-----
Item 01 (2 )#
5
0.17
0.16
2 (0.25)
1 (0.09)
0.22
0.11
Item 02 (4 )
15
0.50
0.35
5 (0.63)
3 (0.27)
0.23
0.07
Item 03 (4 )
9
0.30
0.41
4 (0.50)
1 (0.09)
0.49
0.37
Item 04 (3 )
17
0.57
0.64
8 (1.00)
4 (0.36)
0.46
0.32
Item 05 (2 )
16
0.53
0.35
5 (0.63)
3 (0.27)
0.30
0.15
Item 06 (2 )
21
0.70
0.55
8 (1.00)
5 (0.45)
0.44
0.31
Item 07 (2 )#
9
0.30
0.01
3 (0.38)
4 (0.36)
0.10
-0.04
Item 08 (1 )
10
0.33
0.66
6 (0.75)
1 (0.09)
0.53
0.41
Item 09 (1 )
16
0.53
0.64
8 (1.00)
4 (0.36)
0.47
0.33
Item 10 (4 )
11
0.37
0.01
3 (0.38)
4 (0.36)
0.20
0.05
Item 11 (3 )
13
0.43
0.39
6 (0.75)
4 (0.36)
0.34
0.19
Item 12 (2 )
12
0.40
0.48
6 (0.75)
3 (0.27)
0.50
0.38
Item 13 (2 )
9
0.30
0.63
5 (0.63)
0 (0.00)
0.65
0.55
Item 14 (4 )#
5
0.17
0.07
2 (0.25)
2 (0.18)
0.14
0.02
Item 15 (2 )
12
0.40
0.14
4 (0.50)
4 (0.36)
0.19
0.03
Item 16 (3 )#
10
0.33
0.10
3 (0.38)
3 (0.27)
0.11
-0.04
Item 17 (4 )
9
0.30
0.19
3 (0.38)
2 (0.18)
0.15
0.01
Item 18 (1 )
14
0.47
0.26
5 (0.63)
4 (0.36)
0.18
0.02
Item 19 (2 )#
18
0.60
0.08
5 (0.63)
6 (0.55)
0.09
-0.06
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160
Item 20 (4 )#
13
0.43
0.05
4 (0.50)
5 (0.45)
-0.06
-0.21
Item 21 (1 )
14
0.47
0.39
6 (0.75)
4 (0.36)
0.43
0.29
Item 22 (2 )
14
0.47
0.57
6 (0.75)
2 (0.18)
0.4
0.31
Item 23 (4 )#
3
0.10
0.25
2 (0.25)
0 (0.00)
0.25
0.16
Item 24 (1 )#
5
0.17
0.03
1 (0.13)
1 (0.09)
0.08
-0.03
Item 25 (3 )#
8
0.27
-0.15
1 (0.13)
3 (0.27)
-0.09 -0.22
Split-Half (Odd/Even) Reliability = 0.636
Item Group
Option 1
Option 2
Option 3
----
-------------
-------------
-------------
-------------
14 (0.467)
5*(0.167)
9 (0.300)
2 (0.067)
High
1 (0.125)
2 (0.250)
4 (0.500)
1 (0.125)
Low
7 (0.636)
1 (0.091)
3 (0.273)
0 (0.000)
Diff
-6(-0.511)
1 (0.159)
1#(0.227)
1 (0.125)
-----
1 TOTAL
Option 4
Pengecoh pada nomor 1 terdapat 9 siswa yang memilih pilihan C. Empat siswa yang pandai memilih pilihan C dan tiga siswa yang kurang pandai memilih pilihan jawaban C dan tiga diantaranya medium. Siswa yang pandai lebih banyak memilih pilihan jawaban yang salah dibanding dengan siswa yang kurang pandai. Artinya Pengecoh pada pilihan jawaban C mampu mengecoh siswa yang pandai. Pada pilihan jawaban D terdapat dua siswa yang memilih. Satu siswa yang pandai memilih pilihan D dan tidak ada siswa yang kurang pandai memilih pilihan jawaban D dan 1 diantaranya medium. Siswa yang pandai lebih banyak memilih pilihan jawaban yang salah dibanding dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161
siswa yang kurang pandai. Artinya Pengecoh pada pilihan jawaban D mampu mengecoh siswa yang pandai. 2 TOTAL
3 (0.100)
3 (0.100)
9 (0.300)
15*(0.500)
High
0 (0.000)
1 (0.125)
2 (0.250)
5 (0.625)
Low
2 (0.182)
1 (0.091)
5 (0.455)
3 (0.273)
Diff
-2(-0.182)
0 (0.034)
-3(-0.205)
2 (0.352)
5 (0.167)
7 (0.233)
9 (0.300)
9*(0.300)
High
1 (0.125)
2 (0.250)
1 (0.125)
4 (0.500)
Low
3 (0.273)
3 (0.273)
4 (0.364)
1 (0.091)
Diff
-2(-0.148)
-1(-0.023)
-3(-0.239)
3 (0.409)
3 (0.100)
5 (0.167)
17*(0.567)
5 (0.167)
High
0 (0.000)
0 (0.000)
8 (1.000)
0 (0.000)
Low
1 (0.091)
4 (0.364)
4 (0.364)
2 (0.182)
Diff
-1(-0.091)
-4(-0.364)
4 (0.636)
-2(-0.182)
5 (0.167)
16*(0.533)
5 (0.167)
4 (0.133)
High
1 (0.125)
5 (0.625)
1 (0.125)
1 (0.125)
Low
2 (0.182)
3 (0.273)
3 (0.273)
3 (0.273)
Diff
-1(-0.057)
2 (0.352)
-2(-0.148)
-2(-0.148)
---- -----
-------------
-------------
-------------
-------------
Item Group
Option 1
Option 2
Option 3
Option 4
3 TOTAL
4 TOTAL
5 TOTAL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162
---- -----
-------------
-------------
-------------
-------------
3 (0.100)
21*(0.700)
6 (0.200)
0 (0.000)
High
0 (0.000)
8 (1.000)
0 (0.000)
0 (0.000)
Low
2 (0.182)
5 (0.455)
4 (0.364)
0 (0.000)
Diff
-2(-0.182)
3 (0.545)
-4(-0.364)
0 (0.000)
6 (0.200)
9*(0.300)
9 (0.300)
6 (0.200)
High
1 (0.125)
3 (0.375)
2 (0.250)
2 (0.250)
Low
2 (0.182)
4 (0.364)
4 (0.364)
1 (0.091)
Diff
-1(-0.057)
-1 (0.011)
-2(-0.114)
1#(0.159)
10*(0.333)
5 (0.167)
9 (0.300)
6 (0.200)
High
6 (0.750)
1 (0.125)
1 (0.125)
0 (0.000)
Low
1 (0.091)
2 (0.182)
4 (0.364)
4 (0.364)
Diff
5 (0.659)
-1(-0.057)
-3(-0.239)
-4(-0.364)
16*(0.533)
7 (0.233)
2 (0.067)
5 (0.167)
High
8 (1.000)
0 (0.000)
0 (0.000)
0 (0.000)
Low
4 (0.364)
2 (0.182)
1 (0.091)
4 (0.364)
Diff
4 (0.636)
-2(-0.182)
-1(-0.091)
-4(-0.364)
6 (0.200)
11 (0.367)
11*(0.367)
6 TOTAL
7 TOTAL
8 TOTAL
9 TOTAL
10 TOTAL 2 (0.067) High
0 (0.000)
2 (0.250)
3 (0.375)
3 (0.375)
Low
1 (0.091)
3 (0.273)
3 (0.273)
4 (0.364)
Diff
-1(-0.091)
-1(-0.023)
0#(0.102)
-1 (0.011)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163
---- -----
-------------
-------------
-------------
-------------
Item Group
Option 1
Option 2
Option 3
Option 4
---- -----
-------------
-------------
-------------
-------------
5 (0.167)
13*(0.433)
7 (0.233)
11 TOTAL 5 (0.167) High
0 (0.000)
0 (0.000)
6 (0.750)
2 (0.250)
Low
2 (0.182)
1 (0.091)
4 (0.364)
4 (0.364)
Diff
-2(-0.182)
-1(-0.091)
2 (0.386)
-2(-0.114)
12*(0.400)
5 (0.167)
5 (0.167)
12 TOTAL 8 (0.267) High
1 (0.125)
6 (0.750)
1 (0.125)
0 (0.000)
Low
3 (0.273)
3 (0.273)
3 (0.273)
2 (0.182)
Diff
-2(-0.148)
3 (0.477)
-2(-0.148)
-2(-0.182)
9*(0.300)
4 (0.133)
14 (0.467)
13 TOTAL 3 (0.100) High
0 (0.000)
5 (0.625)
1 (0.125)
2 (0.250)
Low
2 (0.182)
0 (0.000)
3 (0.273)
6 (0.545)
Diff
-2(-0.182)
5 (0.625)
-2(-0.148)
-4(-0.295)
14 TOTAL 13 (0.433)
5 (0.167)
7 (0.233)
5*(0.167)
High
5 (0.625)
0 (0.000)
1 (0.125)
2 (0.250)
Low
4 (0.364)
3 (0.273)
2 (0.182)
2 (0.182)
Diff
1#(0.261)
-3(-0.273)
-1(-0.057)
0 (0.068)
Pengecoh pada nomor 14 terdapat 13 siswa yang memilih pilihan A. Lima siswa yang pandai memilih pilihan A dan empat siswa yang kurang pandai memilih pilihan jawaban A dan empat diantaranya medium. Siswa yang pandai lebih banyak memilih pilihan jawaban yang salah dibanding dengan siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164
kurang pandai. Artinya Pengecoh pada pilihan jawaban A mampu mengecoh siswa yang pandai. 15 TOTAL 11 (0.367)
12*(0.400)
4 (0.133)
3 (0.100)
High
4 (0.500)
4 (0.500)
0 (0.000)
0 (0.000)
Low
3 (0.273)
4 (0.364)
1 (0.091)
3 (0.273)
Diff
1#(0.227)
0 (0.136)
-1(-0.091)
-3(-0.273)
Pengecoh pada nomor 15 terdapat 11 siswa yang memilih pilihan A. Empat siswa yang pandai memilih pilihan A dan tiga siswa yang kurang pandai memilih pilihan jawaban A dan empat diantaranya medium. Siswa yang pandai lebih banyak memilih pilihan jawaban yang salah dibanding dengan siswa yang kurang pandai. Artinya Pengecoh pada pilihan jawaban A mampu mengecoh siswa yang pandai. ---- -----
-------------
-------------
-------------
-------------
Item Group
Option 1
Option 2
Option 3
Option 4
---- -----
-------------
-------------
-------------
-------------
15 (0.500)
10*(0.333)
3 (0.100)
16 TOTAL 2 (0.067) High
0 (0.000)
5 (0.625)
3 (0.375)
0 (0.000)
Low
0 (0.000)
6 (0.545)
3 (0.273)
2 (0.182)
Diff
0 (0.000)
-1 (0.080)
0 (0.102)
-2(-0.182)
17 TOTAL 4 (0.133)
12 (0.400)
5 (0.167)
9*(0.300)
High
0 (0.000)
4 (0.500)
1 (0.125)
3 (0.375)
Low
3 (0.273)
3 (0.273)
3 (0.273)
2 (0.182)
Diff
-3(-0.273)
1#(0.227)
-2(-0.148)
1 (0.193)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165
18 TOTAL 14*(0.467)
3 (0.100)
10 (0.333)
3 (0.100)
High
5 (0.625)
1 (0.125)
1 (0.125)
1 (0.125)
Low
4 (0.364)
1 (0.091)
4 (0.364)
2 (0.182)
Diff
1 (0.261)
0 (0.034)
-3(-0.239)
-1(-0.057)
18*(0.600)
6 (0.200)
4 (0.133)
19 TOTAL 2 (0.067) High
0 (0.000)
5 (0.625)
2 (0.250)
1 (0.125)
Low
0 (0.000)
6 (0.545)
2 (0.182)
3 (0.273)
Diff
0 (0.000)
-1 (0.080)
0 (0.068)
-2(-0.148)
3 (0.100)
11 (0.367)
13*(0.433)
20 TOTAL 3 (0.100) High
1 (0.125)
1 (0.125)
2 (0.250)
4 (0.500)
Low
1 (0.091)
0 (0.000)
5 (0.455)
5 (0.455)
Diff
0 (0.034)
1#(0.125)
-3(-0.205)
-1 (0.045)
---- -----
-------------
-------------
-------------
-------------
Item Group
Option 1
Option 2
Option 3
Option 4
---- -----
-------------
-------------
-------------
-------------
6 (0.200)
4 (0.133)
6 (0.200)
21 TOTAL 14*(0.467) High
6 (0.750)
0 (0.000)
1 (0.125)
1 (0.125)
Low
4 (0.364)
4 (0.364)
1 (0.091)
2 (0.182)
Diff
2 (0.386)
-4(-0.364)
0 (0.034)
-1(-0.057)
14*(0.467)
7 (0.233)
6 (0.200)
22 TOTAL 3 (0.100) High
0 (0.000)
6 (0.750)
1 (0.125)
1 (0.125)
Low
2 (0.182)
2 (0.182)
4 (0.364)
3 (0.273)
Diff
-2(-0.182)
4 (0.568)
-3(-0.239)
-2(-0.148)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166
23 TOTAL 11 (0.367)
9 (0.300)
7 (0.233)
3*(0.100)
High
2 (0.250)
3 (0.375)
1 (0.125)
2 (0.250)
Low
7 (0.636)
2 (0.182)
2 (0.182)
0 (0.000)
Diff
-5(-0.386)
1 (0.193)
-1(-0.057)
2 (0.250)
Pengecoh pada nomor 23 terdapat 9 siswa yang memilih pilihan B. Tiga siswa yang pandai memilih pilihan B dan dua siswa yang kurang pandai memilih pilihan jawaban B dan empat diantaranya medium. Siswa yang pandai lebih banyak memilih pilihan jawaban yang salah dibanding dengan siswa yang kurang pandai. Artinya Pengecoh pada pilihan jawaban B mampu mengecoh siswa yang pandai. 24 TOTAL 5*(0.167)
10 (0.333)
9 (0.300)
6 (0.200)
High
1 (0.125)
4 (0.500)
3 (0.375)
0 (0.000)
Low
1 (0.091)
2 (0.182)
3 (0.273)
5 (0.455)
Diff
0 (0.034)
2#(0.318)
0#(0.102)
-5(-0.455)
Pengecoh pada nomor 24 terdapat 10 siswa yang memilih pilihan B. Empat siswa yang pandai memilih pilihan B dan dua siswa yang kurang pandai memilih pilihan jawaban B dan empat diantaranya medium. Siswa yang pandai lebih banyak memilih pilihan jawaban yang salah dibanding dengan siswa yang kurang pandai. Artinya Pengecoh pada pilihan jawaban B mampu mengecoh siswa yang pandai. 25 TOTAL 4 (0.133)
12 (0.400)
8*(0.267)
6 (0.200)
High
1 (0.125)
3 (0.375)
1 (0.125)
3 (0.375)
Low
2 (0.182)
5 (0.455)
3 (0.273)
1 (0.091)
Diff
-1(-0.057)
-2(-0.080)
-2(-0.148)
2#(0.284)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167
CURRICULUM VITAE
Anastasia Desi Hartanti lahir di Bantul, 29 Desember 1993. Peneliti menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri Lendah I pada tahun 20002006. Pendidikan menengah pertama diperoleh di SMP Negeri 1 Galur terhitung dari tahun 2006 hingga 2009. Kemudian melanjutkan studi di tingkat menengah atas di SMA Negeri 1 Lendah pada tahun 2009 dan dinyatakan lulus pada tahun 2012. Peneliti mulai tercatat sebagai mahasiswa aktif Universitas Sanata Dharma sejak tahun 2012, khususnya pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Selama menempuh pendidikan di PGSD, peneliti mengikuti beberapa macam kegiatan sebagai pengembangan keterampilan di luar perkuliahan wajib. Beberapa kegiatan yang diikuti seperti Kursus Mahir Dasar Pramuka, kepanitiaan parade gamelan anak, menjadi koordinator fasilitator PPKM II, dan pengurus HMPS PGSD. Masa pendidikan di Universitas Sanata Dharma diakhiri dengan menulis skripsi sebagai tugas akhir dengan judul “ Pengembangan Tes Hasil Belajar Kompetensi Dasar Menyelesaikan Masalah yang Berkaitan dengan Waktu, Jarak, dan Kecepatan untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar”.