PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENINGKATAN KETERLIBATAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN GEOMETRI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLE AND NON EXAMPLE DAN GAME PUZZLE DI KELAS IV SD NEGERI DUKUH 2 SLEMAN
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh : Osi Sarita NIM: 121134220
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI i
PENINGKATAN KETERLIBATAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN GEOMETRI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLE AND NON EXAMPLE DAN GAME PUZZLE DI KELAS IV SD NEGERI DUKUH 2 SLEMAN
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh : Osi Sarita NIM: 121134220
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ii
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI iv
PERSEMBAHAN
Skripsi ini ku persembahkan untuk : Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat, hidayah dan anugerahNya untukku. Kedua orang tuaku yaitu almarhumah Fatmawati dan Khairudin Nasyar serta orang tua angkatku yaitu Baruniningsih dan Rusmin yang selalu mendukung saya melalui doa dan materi Adikku Vita Nur Jannah dan yang tersayang Asep Prastyo yang selalu menjadi penyemangat bagiku Seluruh keluarga besarku yang tidak bisa aku sebutkan satu persatu yang selalu memberikan dukungan kepadaku PT. SWAKARSA SINAR SENTOSA yang memberikan saya beasiswa penuh dalam menempuh perguruan tinggi Bapak I Nyoman Arcana dan ibu Maria Melani Ika Susanti selaku dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II yang selalu membimbing dan mendidikku dengan penuh kesabaran demi terselesaikannya skripsi ini serta memberikan motivasi kepadaku yang tiada pernah henti Seluruh dosen-dosenku di Program Studi PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah membagikan ilmunya kepadaku, membimbing, dan mendidikku supaya menjadi seorang pendidik yang berkualitas Teman satu payungku yaitu Bayu Hario Pamungkas yang selalu memberikan bantuan, semangat, dan selalu mendengarkan keluh kesahku dalam penulisan skripsi ini Adikku Agung, Indah, dan Fajar yang selalu memberikan doa, dukungan dan semangat untukku dalam menyelesaikan skripsi ini Anak-anak volly yang selalu memberi warna-warni dalam mengisi waktu luangku dalam penulisan sikripsi ini
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI v
MOTTO
Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan disaat mereka menyerah Jika kamu percaya kepadaNya, maka semua akan baik-baik saja Aku bisa! Berusaha semampuku dan serahkan semua kepadaNya Hidup hanya sekali, jalani dan nikmati semua prosesnya karena hidup untuk meraih mimpi itu gak ada yang instan Dimana pun kamu berada, kamu harus jujur.
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar referensi sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 27 Februari2017 Penulis
Osi Sarita
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI vii
LEMBAR PERNYATAANPERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAHUNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama
: Osi Sarita
Nomor Mahasiswa : 121134220
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan karya ilmiah saya yang berjudul : “Peningkatan Keterlibatan dan Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Geometri menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Example And Non Example dan Game Puzzle di Kelas IV SD Negeri Dukuh 2 Sleman”. kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta beserta perangkat yang
diperlukan
kepadaPerpustakaan
(jika
ada).
Universitas
Dengan Sanata
demikian, Dharma
saya
Yogyakarta
memberikan hak
untuk
menyimpan,mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya melalui internet tanpa perlu meminta ijin dari saya terlebih dahulu serta tanpa harus memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian surat inisaya buat dalam keadaan sadar dan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal27 Februari 2017 Yang menyatakan
Osi Sarita
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI viii
ABSTRAK PENINGKATAN KETERLIBATAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN GEOMETRI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLE AND NON EXAMPLE DAN GAME PUZZLE DI KELAS IV SD NEGERI DUKUH 2 SLEMAN Osi Sarita Universitas Sanata Dharma 2017 Pemahaman konsep Geometri pada siswa kelas IV SD Negeri Dukuh 2 Sleman perlu ditekankan kembali. Geometri meliputi Bangun Ruang, Bangun Datar, Diagonal Ruang, dan Diagonal Sisi. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterlibatan dan prestasi belajar Matematika kelas IV SD Negeri Dukuh 2 Sleman pada materi Geometri. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterlibatan dan prestasi belajar Matematika kelas IV pada materi Geometri tersebut dan untuk mengetahui peningkatannya melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK), prosedur penelitian ini meliputi pemberian konsep dengan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan pengecekan konsep dengan menggunakan game puzzle. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus dimana setiap siklusnya terdiri dari 3 pertemuan dengan subyek siswa kelas IV SD Negeri Dukuh 2 Sleman yang berjumlah 23 orang. Teknik pengumpulan data penelitian ini wawancara, pengamatan, tes tertulis, dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes yang berupa soal pilihan ganda dan non tes yang berupa lembar pengamatan. Analisis data dalam penelitian ini ialah menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan keterlibatan dan prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri Dukuh 2 Sleman dalam mata pelajaran matematika pada materi geometri dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe exampleand non example dan game puzzle. Hal ini ditunjukkan oleh peningkatan nilai rata-rata siswa dari kondisi awal 50,86 menjadi 66,08 pada siklus I dan menjadi 81,30 pada siklus II. Persentase keterlibatan siswa yang awalnya 26,08% menjadi 30,44% pada siklus I dan meningkat menjadi 82,61% pada siklus II. Kata kunci:Geometri, keterlibatan, prestasi belajar, model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ix
ABSTRACT THE IMPROVEMENT OF STUDENTS’ PARTICIPATON AND LEARNING ACHIEVEMENT ON GEOMETRY TOPIC USING COOPERATIVE LEARNING METHOD TYPE EXAMPLE AND NON EXAMPLE AND PUZZLE GAME FOR THE FOURTH GRADE STUDENTS OF SDNEGERI DUKUH 2 SLEMAN Osi Sarita Sanata Dharma University 2017 Understanding the concept of geometry for fourth grade students of SDNegeri Dukuh 2 Sleman needs to be reemphasized. Geometry covers the topic of solid geometry, plane geometry and diagonal. However, this research only focuses on the plane geometry. This research is motivated by the lack of students’ participation and learning achievement specifically in geometry. The purposes of this research are to improve the participation and learning achievement of learning geometry for the fourth grade students of SDNegeri Dukuh 2 Sleman and to improve the participation and learning achievement of learning geometry for the fourth grade students of SDNegeri Dukuh 2 Sleman using cooperative learning method type example and non example and a puzzle game. The type of this research is classroom action research (CAR), the research’s procedures involve providing the correct example on how to calculate the circumference of the triangle and checking the concept by conducting a puzzle game. This study is conducted in two cycles in which each cycle consists of 3 meetings. The subject of this research is the fourth grade students of SDNegeri Dukuh 2 Sleman consisted of 23 students. The data collection are taken from interview result, observations, written test and documentation. The research instruments used are, a test in the form of multiple choice questions and a non-test in the form of observation sheet. The analysis of the data in this research uses quantitative descriptive techniques. The results of this study indicate that students’ participation and learning achievment in geometry topic improves more using cooperative learning method type example and non example and a puzzle game. This is demonstrated by the increase of the students’ average score from 50.86 into 66.08 in the first cycle and improves to 81.30 in the second cycle. The percentage of students who participate during the class improves from 26.08% to 30.44% in the first cycle and increases to 82.61%in the second cycle. Keywords:Geometry, participation, learning achievement, cooperative learning method type example and non example, and a puzzle game.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI x
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi yang berjudul Peningkatan Keterlibatan dan Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Geometri menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Example And Non Example dan Game Puzzle di Kelas IV SD Negeri Dukuh 2 Sleman ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) di Universitas Sanata Dharma. Peneliti menyadari dan merasakan bahwa ada banyak dukungan, bantuan, dan bimbingan dari berbagai pihak selama penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terimakasih kepada: 1.
Rohandi, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2.
Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
3.
Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi Penddikan Guru Sekolah Dasar.
4.
Drs. I Nyoman Arcana,M.Si., dan Maria Melani Ika Susanti, S.Pd.,M.Pd., selaku dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II yang telah memberikan dorongan, motivasi, pengarahan dan dengan sabar telah meluangkan waktu untuk membimbing dan memberikan saran serta mengarahkan peneliti dalam penyusunan skripsi.
5.
Wahyu Wido Sari, M.Biotech. selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran kepada peneliti sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
6.
Himawan Marutiarti, S.Pd.Sd. selakuKepala SD Negeri Dukuh 2 Sleman yang telah mengijinkan peneliti dalam melakukan penelitian.
7.
Erni Susilawati, S.Pd.SD. selaku Guru kelas IV di SD Negeri Dukuh 2 Sleman yang telah memberikan bantuan dalam melakukan penelitian.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xi
8.
Keluarga tercinta atas semua dukungan material dan moral serta doa dan perhatianya selama ini.
9.
Teman-teman PGSD USD atas semangat dan dukungan serta kerjasama dalam proses perkuliahan.
Semua pihak yang telah mendukung dan terlibat dalam penyelesaian skripsi ini.Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi Universitas Sanata Dharma.
Penulis
Osi Sarita
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv HALAMAN MOTTO ......................................................................................v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...................................... vii ABSTRAK ................................................................................................... viii ABSTRACT ..................................................................................................... ix KATA PENGANTAR .................................................................................... x DAFTAR ISI .................................................................................................. xi DAFTAR TABEL ..........................................................................................xv DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xvii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xviii BAB I. PENDAHULUAN ...............................................................................1 1.1
Latar Belakang .....................................................................................1
1.2
Batasan Masalah ...................................................................................6
1.3
Rumusan Masalah ................................................................................7
1.4
Tujuan Penelitian .................................................................................7
1.5
Definisi Operasional .............................................................................8 xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xiii
Halaman 1.6
Manfaat Penelitian ...............................................................................9
BAB II. LANDASAN TEORI .......................................................................11 2.1
Kajian putaka .....................................................................................11
2.1.1
Hasil Belajar ..................................................................................11
2.1.2
Keterlibatan ...................................................................................13
2.1.3
Model Pembelajaran ......................................................................18
2.1.4
Geometri ........................................................................................31
2.1.5
Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar .....................................33
2.1.6
Game Puzzle ..................................................................................35
2.2
Hasil Penelitian yang Relevan ............................................................37
2.3
Kerangka Berpikir ..............................................................................43
2.4
Hipotesis Tindakan .............................................................................47
BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................48 3.1
Jenis Penelitian ...................................................................................48
3.2
Setting Penelitian ...............................................................................50
3.3
Desain Penelitian ................................................................................51
3.4
Teknik Pengumpulan Data .................................................................62
3.5
Instrumen Penelitian ...........................................................................64
3.6
Validitas dan Reliabilitas ...................................................................70
3.7
Analisis Data ......................................................................................77
3.8
Indikator Keberhasilan .......................................................................78
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..............................80 4.1
Hasil Penelitian ..................................................................................80 xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xiv
4.1.1
Halaman Pra-Siklus ......................................................................................80
4.1.2
Siklus I ...........................................................................................85
4.1.3
Siklus II .........................................................................................97
4.2
Pembahasan ......................................................................................107
BAB V. PENUTUP ......................................................................................117 5.1
Kesimpulan ......................................................................................117
5.2
Keterbatasan Penelitian ....................................................................120
5.3
Saran .................................................................................................122
DAFTAR REFERENSI ................................................................................123
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xv
DAFTAR TABEL Halaman Tabel
2.1
SK dan KD Matematika Kelas IV Semester 1 ............................... 35
Tabel
3.1
Pengumpulan Data dan Instrumennya ........................................... 65
Tabel
3.2
Kisi- kisi Soal Tes .......................................................................... 66
Tabel
3.3
Pedoman Penskoran Soal Tes ........................................................ 67
Tabel
3.4
Lembar Pengamatan ....................................................................... 67
Tabel
3.5
Pedoman Pengamatan .................................................................... 68
Tabel
3.6
Lembar Pensekoran keterlibatan .............................................
Tabel
3.7
Kriteria Tingkat Kualitas Produk ................................................... 71
Tabel
3.8
Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran ......................................... 71
Tabel
3.9
Hasil Validasi pengamatan ............................................................. 72
Tabel
3.10
Validasi Soal Siklus I ..................................................................... 73
Tabel
3.11
Validasi Soal Siklus II ....................................................................74
Tabel
3.12
Kriteria Klasifikasi Reliabilitas Instrumen ..................................... 75
Tabel
3.13
Pedoman Rata-rata Keterlibatan Siswa .......................................... 76
Tabel
3.14
Indikator Keberhasilan ...................................................................77
Tabel
4.1
Perencanaan Pra-siklus ...................................................................80
Tabel
4.2
Data Keterlibatan Belajar Siswa Pra-siklus ...................................82
Tabel
4.3
Data Hasil Belajar Siswa Pra-siklus ............................................... 83
Tabel
4.4
Keterlibatan Siswa Siklus I ........................................................... 94
Tabel
4.5
Hasil Belajar Siswa Siklus I .......................................................... 95
Tabel
4.6
Keterlibatan Siswa Siklus II ........................................................ 104
Tabel
4.7
Hasil Belajar Siswa Siklus II ....................................................... 106
xv
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xvi
Halaman Tabel
4.8
Hasil Penelitian Akhir Siklus ........................................................ 109
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xvii
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1
Desain Model Pembelajaran Kooperatif tipeE&NE .......................... 29
Gambar 2.2
Literature Map dengan penelitian terdahulu .................................. 41
Gambar 2.3
Kerangka Berpikir Teori ............................................................... 44
Gambar 2.4
Kerangka Berpikir Permasalahan ................................................... 45
Gambar 3.1
Diagram PTK menurut model Kemmis & Taggart ........................ 48
Gambar 3.2
Bagan penelitian PTK .................................................................... 50
Gambar 4.1
Grafik Peningkatan Keterlibatan .................................................. 107
Gambar 4.2
Grafik Peningkatan Rata-rata Nilai Ulangan Kelas ..................... 108
Gambar 4.3
Grafik Peningkatan Siswa yang Mencapai KKM ........................ 109
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xviii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1
Halaman Silabus ...........................................................................................121
Lampiran 2
RPP Siklus I dan Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus I ..................127
Lampiran 3
RPP Siklus II dan Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus II ...............166
Lampiran 4
Soal Evaluasi Siklus I ...................................................................205
Lampiran 5
Soal Evaluasi Siklus II ..................................................................208
Lampiran 6
Instrumen Validasi Perangkat Pembelajaran ................................210
Lampiran 7
Lembar Validasi Soal Evaluasi ......................................................212
Lampiran 8
Instrumen Validasi Lembar Pengamatan ......................................218
Lampiran 9
Hasil Uji Validitas Soal Siklus I ...................................................220
Lampiran 10
Hasil Uji Validitas Soal Siklus II ..................................................221
Lampiran 11
Hasil Uji Reliabilitas Soal Siklus I ...............................................222
Lampiran 12
Hasil Uji Reliabilitas Soal Siklus II ..............................................223
Lampiran 13
Data Hasil Belajar Siswa ...............................................................224
Lampiran 14
Data Keterlibatan Siswa .................................................................227
Lampiran 15
Lembar Pengamatan Guru Saat Mengajar ....................................230
Lampiran 16
Hasil Kerja Siswa ...........................................................................233
Lampiran 17
Kegiatan Pembelajaran .................................................................235
Lampiran 18
Surat Ijin Penelitian ........................................................................237
Lampiran 19
Surat Bukti Penelitian ....................................................................238
Lampiran 20
Biografi Penulis .............................................................................239
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini akan membahas mengenai latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, definisi operasional, dan manfaat penelitian.
1.1
Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu yang universal dan selalu berkembang seiring
perkembangan jaman. Matematika berperan penting dalam menunjukkan perkembangan hidup manusia, yaitu mengembangkan pola pikir manusia seperti kemampuan berpikir sistematis, kritis, analitis, logis, dan kreatif. Matematika tidak hanya menjawab perkembangan jaman, kenyataannya matematika tidak lepas dari kehidupan manusia sehari-hari. Kline (dalam Suherman, dkk, 2014:17) mengatakan bahwa matematika bukanlah pengetahuan yang dapat sempurna karena matematika itu sendiri, namun matematika dapat sempurna apabila membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan sosial, ekonomi dan alam, maka tidak heran bahwa matematika dikenalkan serta dipelajari oleh manusia sejak dini di sekolah dan menjadi salah satu mata pelajaran
pokok
dalam
kurikulum
pendidikan
yang
bertujuan
untuk
mengupayakan pengembangan ilmu pengetahuan dan mutu pendidikan. Pada kenyataannya menurut pengamatan peneliti di lapangan, mata pelajaran matematika di sekolah dasar saat ini bukanlah mata pelajaran yang
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
disukai oleh siswa, siswa menganggap matematika merupakan pelajaran yang menakutkan karena susah untuk dipelajari. Pada akhirnya paradigma tersebut akan mempengaruhi hasil belajar siswa di sekolah. Winkel (2004:94) menyatakan bahwa hasil belajar adalah bukti keberhasilan dari usaha yang dilakukan dan merupakan kecakapan yang diperoleh melalui kegiatan pembelajaran di sekolah yang dinyatakan oleh angka. Hal tersebut merujuk pada hasil belajar siswa yang dipengaruhi paradigma tersebut. Peran guru adalah membimbing siswa dan mengubah paradigma negatif tentang pelajaran matematika menjadi hal positif bahwa matematika merupakan pelajaran yang tidak sulit dan menyenangkan melalui penggunaan metode mengajar yang inovatif dan media-media konvensional dan digital serta permainan-permainan yang menarik bagi siswa. Mulyasa (2002: 32) berpendapat bahwa pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas apabila seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian peserta didik terlibat secara aktif baik fisik, mental maupun sosial dalam proses pembelajaran. Guru memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran, guru perlu mengelola pembelajaran dengan baik demi terciptanya aktivitas-aktivitas belajar yang efektif. Guru perlu melibatkan siswa dalam setiap proses pembelajaran karena siswa adalah inti dari proses pembelajaran, oleh karena itu siswa harus terlibat dalam semua interaksi dalam kelas mulai dari perencanaan hingga evaluasi. Selain siswa, banyak faktor yang berperan dalam keterlibatan siswa, di antaranya adalah guru dan materi pelajaran. Peran guru dalam keterlibatan siswa sebagai fasilitator dalam proses yang komunikatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
Keterlibatan siswa kelas IV SD Negeri Dukuh 2 Sleman masih jauh dari harapan. Hal ini terlihat dari hasil observasi, dari 23 siswa hanya 6 siswa yang terlibat dengan skor total 57,14 setiap siswa dan jika dilihat persentasenya maka hanya26,08% siswa saja yang terlibat dalam semua indikator, dengan skor ratarata keseluruhan siswa adalah 39,74. Ada 7 indikator, persentase keterlibatan siswa untuk setiap indikator adalah sebagai berikut: memperhatikan penjelasan guru/teman 52,17%, kerjasama dalam kelompok saat berdiskusi dalam kelompok 34,78%, bertanya kepada guru atau siswa lain bila tidak mengerti 43,47%, berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk mencari jawaban terhadap suatu masalah 34,78%, berani menyampaikan pendapat atau menjawab pertanyaan 34,78%, berpartisipasi dalam menyimpulkan materi pertanyaan 39,13%, dan melatih diri dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan 39,13%.Keterlibatan siswa yang jauh dari harapan tersebut mengakibatkan prestasi belajar siswa dalam pelajaran menjadi rendah. Dari hasil ulangan harian matematika yang diperoleh siswa, rata-rata nilai kelas yang diperoleh hanya ada 58,86 dan hanya 21,73% siswa yang mencapai KKM. Tentu prestasi ini masih jauh dari harapan. Ada beberapa penyebab rendahnya keterlibatan serta prestasi siswa, yaitu : (1) Dari metode mengajar yang digunakan oleh guru, (2) Dari sifat materi geometri seperti terlalu abstrak sehingga siswa sulit memahami materi atau membayangkan unsur-unsur geometri selain itu juga rumus yang terlalu banyak digunakan membuat siswa sulit untuk mengingat,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
(3) Media yang digunakan kurang menarik, dan (4) Dari siswa itu sendiri, karenakurang memperhatikan penjelasan guru, tidak pernah bertanya kepada guru ketika belum paham, jarang sekali memberi respon dalam bahasa tubuh maupun bahasa lisan, lebih senang berbicara dengan teman di sebelahnya, mencari kesempatan berinteraksi dengan teman yang jauh dari tempat duduknya, malas saat mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Selain itu juga ada siswa yang berasal dari keluarga broken home, dari keluarga yang dapat dikatakan keluarga berada tetapi tidak diperhatikan, dan ada juga dari keluarga yang ekonominya dalam golongan bawah. Dari penyebab yang diketahui perlu dicari proses pembelajaran yang sesuai dengan tingkat pemahaman siswa sehingga dapat meningkatkan keterlibatan dan prestasi belajar siswa. Menurut Suryadi (dalam Isjoni 2009:64) “pada pembelajaran Matematika menyimpulkan bahwa salah satu model pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa adalah pembelajaran kooperatif”. Berdasarkan pernyataan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa model pembelajaran Kooperatif dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa. Selain kemampuan berpikir siswa juga dapat meningkatkan keterlibatan siswa karena saat siswa berpikir dalam pembelajaran siswa secara tidak langsung sudah terlibat dalam pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan ialah model pembelajaran kooperatif tipe example and non example. Menurut Eko (2011:58),
model
pembelajaran
kooperatif
tipeexample
and
non
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
examplemerupakan model pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai media pembelajaran. Penggunaan media gambar dalam penyampaian materi pembelajaran
bertujuan
mendorong siswa
berpikir
kritis
dengan
jalan
memecahkan permasalahan yang terkandung dalam contoh-contoh gambar yang disajikan, baik contoh gambar yang benar maupun contoh gambar yang salah. John Holt (1967) (dalam Siberman, 2009:5) mengungkapkan, belajar semakin baik jika siswa diminta melakukan hal-hal berikut: a) Mengungkapkan informasi dengan bahasa mereka sendiri. b) Memberikan contoh-contoh. c) Mengenalnya dalam berbagai samaran dan kondisi. d) Melihat hubungan antara suatu fakta atau gagasan dengan yang lain. e) Menggunakannya dengan berbagai cara. f) Memperkirakan berapa konsekuensinya. g) Mengungkapkan lawan atau kebalikannya. Selain itu, salah satu cara yang dapat digunakan untuk melibatkan siswa dalam latihan soal dan untuk mengecek pemahaman konsep dapat menggunakan GamePuzzle. Puzzle adalah media yang dimainkan dengan cara bongkar pasang atau menyusun potongan-potongan menjadi satu dapat menggunakan gambargambar. Gambar-gambar yang digunakan dapat digunakan untuk soal geometri sehingga siswa dapat bermain sekaligus berlatih dengan mengerjakan soal dari puzzle tersebut. Kepuasan yang didapat saat siswa menyelesaikan puzzle merupakan salah satu pembangkit motivasi untuk berlatih soal serta dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
Dengan mempertimbangkan hasil referensi, keadaan siswa dan kelebihan dari model pembelajaran kooperatif tipe example non example dan game puzzle, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) ini dan diberi judul “Peningkatan Keterlibatan dan Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Geometri Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Example And Non Example dan Game Puzzle di Kelas IV SD Negeri Dukuh 2 Sleman”.
1.2
Batasan Masalah Masalah dalam penelitian ini ialah upaya dalam peningkatan keterlibatan
dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan geometri materi bangun datar dengan standar kompetensi 4. Menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah dan kompetensi dasar 4.1 menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga, 4.2 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga. Tindakan yang dipakai dalam penelitian ini ialah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle. Hasil belajar siswa yang diukur hanya pada aspek kognitif dan keterlibatan yang diteliti pada penelitian ini tampak dalam tujuh indikator yaitu memperhatikan penjelasan guru/teman, kerjasama dalam kelompok saat berdiskusi dalam kelompok, bertanya kepada guru atau siswa lain bila tidak mengerti, berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk mencari jawaban terhadap suatu masalah, berani menyampaikan pendapat atau menjawab pertanyaan, berpartisipasi dalam menyimpulkan materi pertanyaan, dan melatih diri dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
Penelitian dilakukan di kelas IV SD N Dukuh 2 Sleman semester 1 tahun pelajaran 2016/2017.
1.3
Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Bagaimana proses penerapan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle dalam upaya meningkatkan keterlibatan dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan geometri di kelas IV SD N Dukuh 2 Sleman? b. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle dapat meningkatkan keterlibatan siswa pada pokok bahasan geometri di kelas IV SD N Dukuh 2 Sleman? c. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan geometri di kelas IV SD N Dukuh 2 Sleman?
1.4
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Untuk mengetahui proses penerapan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle dalam upaya meningkatkan keterlibatan dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan geometri di kelas IV SD N Dukuh 2 Sleman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
b. Untuk mengetahui peningkatan keterlibatan siswa pada pokok bahasan geometri di kelas IV SD N Dukuh 2 Sleman dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle. c. Untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan geometri di kelas IV SD N Dukuh 2 Sleman dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle.
1.5
Definisi Operasional Berikut adalah beberapa definisi operasional dalam penelitian ini.
a. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajar. b. Keterlibatan adalah suatu keterlibatan fisik secara langsung dari siswa di dalam suatu kegiatan proses belajar mengajar yang mendukung pencapaian tujuan dan bertanggung jawab atas keterlibatannya. c. Model pembelajaran kooperatif tipe example and non example adalah suatu model pembelajaran yang menempatkan siswa ke dalam kelompok kecil yang heterogen dan mengutamakan media berupa gambar, diagram, maupun tabel sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. d. Game puzzle adalah sebuah permainan mendidik atau edukatif yang dapat mengoptimalkan atau memaksimalkan kemampuan, keterampilan, dan kecerdasan anak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
e. Geometri adalah salah satu cabang matematika yang mempelajari tentang bentuk, ruang, komposisi beserta sifat-sifatnya, ukuran-ukurannya, dan hubungan antara yang satu dengan yang lain.
1.6
Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memiliki manfaat sebagai berikut.
a. Bagi Guru Memberikan masukan kepada guru agar dapat menggunakan media pembelajaran saat mengajar,dalam diri guru akan tumbuh kebiasaan melakukan perbaikan pembelajaran secara sistematis, dan guru juga dapat menerapkan model pembelajaran yang menarik minat siswa. b. Bagi Siswa Membantu siswa dalam memahami materi pelajaran matematika tentang geometri dan meningkatkan keterlibatan belajar siswa di kelas. c. Bagi Peneliti Mengembangkan wawasan atau pengetahuan baru tentang peningkatan keterlibatan dan hasil belajar siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle pada pokok bahasan geometri di kelas IV SD N Dukuh 2 Sleman. d. Bagi Sekolah Laporan penelitian yang diberikan kepada sekolah dapat dijadikan suatu bacaan yang bermanfaat dan memberikan wawasan bagi para guru untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
menerapkan model pembelajaran yang menarik minat siswa untuk giat dalam belajar. e. Bagi Universitas Laporan penelitian yang diberikan kepada Universitas dapat bermanfaat bagi mahasiswa lain dan dapat sebagai bacaan kelak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
BAB II LANDASAN TEORI
Bab II akan membahas mengenai kajian pustaka, penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis tindakan.
2.1
Kajian Pustaka Kajian pustaka akan dipaparkan mengenai hasil belajar, keterlibatan,
model pembelajaran, geometri, pembelajaran matematika sekolah dasar, dan game puzzle.
2.1.1
Hasil Belajar Dalam hasil belajar akan dijelaskan mengenai pengertian hasil belajardan
jenis-jenis hasil belajar. 2.1.1.1
Pengertian Hasil Belajar Proses interaksi belajar-mengajar merupakan suatu kegiatan inti sebuah
pendidikan. Selain inti dari kegiatan pendidikan, proses interaksi belajar-mengajar adalah suatu upaya untuk mencapai tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan tidak akan tercapai bila proses interaksi belajar-mengajar tidak pernah berlangsung dalam pendidikan. Tujuan pendidikan yang dimaksud ialah hasil belajar. Muslich (2011:5) menyatakan bahwa pengertian hasil belajar adalah “kemampuankemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajar”.
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
Secara garis besar hasil belajar dapat didefinisikan sebagai kemapuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pembelajaran. Sehubung dengan teori hasil belajar yang diungkapkan oleh Muslich, hasil belajar
juga
didukung
oleh
Slameto
(dalam
Wijaya,
2013:13)
yang
mengemukakan “Hasil belajar adalah tingkat penugasan yang telah dicapai oleh siswa setelah melakukan aktivitas belajar pada mata pelajaran tertentu dan dinyatakan dalam bentuk nilai yang diukur melalui suatu tes atau evaluasi”. Maknanya hasil belajar merupakan faktor pengukur utama untuk pencapaian sebuah tujuan pendidikan yang diharapkan. Jadi hasil belajar adalah kemampuankemampuan yang dimiliki oleh peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajar. 2.1.1.2 Jenis-jenis Hasil Belajar Jenis-jenis hasil belajar digunakan dalam mengklarifikasi hasil belajar. Gagne (dalam Aunurahman, 2011:47) mengemukakan ada lima macam hasil belajar yaitu : a) Keterampilan intelektual, atau pengetahuan prosedural yang mencakup belajar konsep, prinsip dan pemecahan masalah yang diperoleh melalui penyajian materi di sekolah. b) Strategi kognitif, yaitu kemampuan untuk memecahkan masalah-masalah baru dengan jalan mengatur proses internal masing-masing individu dalam memperlihatkan, belajar, mengingat, dan berpikir. c) Informasi verbal yaitu kemampuan untuk mendeskripsikan sesuatu dengan kata-kata dengan jalan mengatur informasi-informasi yang relevan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
d) Keterampilan motorik yaitu kemampuan untuk melaksanakan dan mengkoordinasikan gerakan-gerakan yang berhubungan dengan otot. e)
Sikap yaitu suatu kemampuan internal yang mempengaruhi tingkah laku yang didasari oleh emosi, kepercayaan-kepercayaan serta faktor intelektual. Jadi, intinya belajar tidak merupakan sesuatu yang terjadi alamiah, akan
tetapi hanya akan terjadi dengan kondisi-kondisi tertentu.
2.1.2
Keterlibatan Dalam
keterlibatan
akan
dijelaskan
mengenai
pengertian
keterlibatan,bentuk kegiatan keterlibatan, dan indikator keterlibatan. 2.1.2.1
Pengertian Keterlibatan Holida (2014:8) menyatakan bahwa “Keterlibatan dapat diartikan sebagai
siswa berperan aktif sebagai partisipan dalam proses belajar mengajar”. Sependapat dengan pendapat di atas Mudjiono (2006:46) mengatakan bahwa “keterlibatan siswa dalam belajar jangan diartikan keterlibatan fisik semata, namun lebih dari itu terutama adalah keterlibatan mental emosional, keterlibatan dengan kegiatan kognitif dalam pencapaian dan perolehan pengetahuan, dalam penghayatan dan internalisasi nilai-nilai dalam pembentukan sikap dan nilai, dan juga pada saat mengadakan latihan-latihan dalam pembentukan keterampilan”. Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa keterlibatan adalah suatu keterlibatan fisik secara langsung dari siswa di dalam suatu kegiatan proses belajar mengajar yang mendukung pencapaian tujuan dan bertanggung jawab atas keterlibatannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
2.1.2.2
Bentuk Kegiatan Keterlibatan Dierich
(dalam
Sardiman,
2004:21)
mengklasifikasikan
kegiatan
keterlibatan dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut: 1) Kegiatan-kegiatan visual: membaca, melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi, dan mengamati orang lain bekerja atau bermain. 2) Kegiatan-kegiatan lisan (oral): mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu tujuan, mengajukan suatu pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, wawancara, diskusi, dan interupsi. 3) Kegiatan-kegiatan
mendengarkan:
mendengarkan
penyajian
bahan,
mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainan, mendengarkan radio. 4) Kegiatan-kegiatan menulis: menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, bahan-bahan kopi, membuat rangkuman, mengerjakan tes, dan mengisikan angket. 5) Kegiatan-kegiatan menggambar: menggambar, membuat grafik, chart, diagram peta dan pola. 6) Kegiatan metric: melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pemeran, menari dan berkebun. 7) Kegiatan-kegiatan mental: merenungkan, mengingatkan, memecahkan masalah, menganalisis faktor-faktor, melihat hubungan-hubungan, dan membuat keputusan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
8) Kegiatan-kegiatan emosional: minat, membedakan, berani, tenang, dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan dalam kelompok ini terdapat dalam semua jenis kegiatan overlap satu sama lain. Sardiman (2004:23) menyatakan bahwa partisipasi dapat terlihat aktifitas fisiknya, yang dimaksud adalah peserta didik giat aktif dengan anggota badan, membuat sesuatu, bermain, ataupun bekerja, ia tidak hanya duduk dan mendengarkan, melihat atau pasif. Aspek aktivitas fisik dan aktifitas psikis antara lain : 1) Visual activities: membaca dan memperhatikan. 2) Oral activities: menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, wawancara, diskusi, interupsi, dan sebagainya. 3) Listening activities: mendengarkan uraian, percakapan, diskusi. 4) Writing activities: menulis, menyalin. 5) Drawing activities: menggambar, membuat grafik, peta, dan sebagainya. 6) Motor activities: melakukan percobaan, membuat model. 7) Mental activities: menganggap, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan. 8) Emotional activities: menaruh minat, merasa bosan, gembira, tenang, dan sebagainya. 2.1.2.3
Indikator Keterlibatan Pernyataan Dierich (dalam Yamin, 2007:84) mengemukakan bahwa
“seorang siswa sudah melalui proses belajar aktif jika ia mampu menunjukkan keterampilan berpikir kompleks, memproses informasi, berkomunikasi efektif,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
bekerja sama, berkolaborasi, dan berdaya nalar yang efektif”. Sependapat dengan pernyataan tersebut Marzano dkk (1994) dalam Supinah (2009:11) mengatakan setiap jenjang keterampilan mempunyai indikator-indikator secara khusus sebagai berikut : 1) Berpikir Kompleks (Complex Thinking) : a. Menggunakan berbagai strategi berpikir kompleks dengan efektif. b. Menerjemahkan isu dan situasi menjadi langkah kerja dengan tujuan yang jelas. 2) Memproses informasi (Information Processing): a. Menggunakan berbagai strategi teknik pengumpulan informasi dan berbagai sumber informasi dengan efektif. b. Menginterpretasikan dan mensintesiskan informasi dengan efektif. c. Mengevaluasi informasi dengan tepat. d. Mengidentifikasi
kemungkinan-kemungkinan
perolehan
manfaat
tambahan dari informasi. 3) Berkomunikasi Efektif (Effective Communication): a. Menyatakan/menyampaikan ide dengan jelas. b. Secara efektif dapat mengomunikasikan ide dengan berbagai jenis pemirsa, dengan berbagai cara untuk berbagai tujuan. c. Menghasilkan hasil karya yang berkualitas. 4) Bekerja sama (Cooperation/Collaboration): a. Berusaha untuk mencapai tujuan kelompok. b. Menggunakan keterampilan interpersonal dengan efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
c. Berusaha untuk memelihara kekompakan kelompok. d. Menunjukkan kemampuan untuk berperan dalam berbagai peran secara efektif. 5) Disiplin Diri (Self Regulation): a. Mengerti akan pola pikirnya sendiri. b. Membuat rencana yang efektif. c. Membuat dan menggunakan sumber-sumber yang diperlukan. d. Sangat peka terhadap umpan balik. 6) Berpikir Kritis (Critical Thinking): a. Tepat dan selalu berusaha agar tepat. b. Jelas dan akan selalu berusaha agar jelas. c. Berpikir terbuka. d. Menahan diri agar tidak impulsif. e. Memperlihatkan prinsip/warna jika memang diperlukan. f. Peka terhadap perasaan dan tingkat pengetahuan orang lain. 7) Berpikir Kreatif (Creative Thinking): a. Tetap melaksanakan tugas walaupun hasilnya belum jelas benar. b. Berusaha sekuat tenaga dan semampunya. c. Selalu mempunyai (dan berusaha mencapai) standar yang ideal yang ditetapkan untuk dirinya. d. Mempunyai cara-cara untuk melihat situasi dari perspektif lain selain yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa keterlibatan yang harus ada dalam indikator memuat keterlibatan mental, emosi, dan fisik peserta didik dalam memberikan respon terhadap kegiatan yang dilaksanakan dalam proses belajar mengajar. Berikut merupakan modifikasi indikator keterlibatan: Memperhatikan penjelasan guru/teman, kerjasama dalam kelompok saat berdiskusi dalam kelompok, bertanya kepada guru atau siswa lain bila tidak mengerti, berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk mencari jawaban terhadap suatu masalah, berani menyampaikan pendapat atau atau menjawab pertanyaan, berpartisipasi dalam menyimpulkan materi pertanyaan, dan melatih diri dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. Partisipasi siswa di dalam kelas akan mempengaruhi proses pembelajaran itu sendiri, dimana dengan partisipasi yang tinggi akan tercipta suasana pembelajaran yang efektif. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan demikian tujuan pembelajaran yang sudah direncanakan dapat dicapai semaksimal mungkin.
2.1.3
Model Pembelajaran Kooperatif Dalam model pembelajaran kooperatif akan dijelaskan mengenai definisi
model pembelajaran kooperatifdan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example. 2.1.3.1
Definisi Model Pembelajaran Kooperatif Slavin (dalam Isjoni, 2009:24) menyatakan bahwa model pembelajaran
kooperatifadalah “suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya 4-6 orang dengan struktur kelompok heterogen”. Sependapat dengan hal itu Rusman (2011:11) mengatakan cooperative learning adalah “teknik pengelompokan yang di dalamnya siswa bekerja terarah pada tujuan belajar bersama dalam kelompok kecil yang umumnya terdiri dari 4-5 orang”. Berdasarkan pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif merupakan strategi yang menempatkan siswa belajar dalam kelompok yang beranggotakan 4-6 orang siswa dengan tingkat kemampuan atau jenis kelamin atau latar belakang yang berbeda untuk mencapai keberhasilan belajar. Unsur-unsur pembelajaran kooperatif menurut Nurulhayati (dalam Rusman, 2011:11), mengemukakan unsur-unsur dalam pembelajaran kooperatif sebagai berikut: 1) Ketergantungan positif, 2) Pertanggungjawaban individual, 3) Kemampuan bersosialisasi, 4) Tatap muka, dan 5) Evaluasi proses kelompok. Berdasarkan pernyataan tersebut maka didalam pembelajaran kooperatif memiliki unsur-unsur pendukung dalam keberhasilan belajar siswa. Sependapat dengan pernyataan di atas Roger dan David (dalam Rusman, 2011:14) mengatakan bahwa “tidak semua belajar kelompok dapat dianggap pembelajaran kooperatif”. Untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsur dalam model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
pembelajaran kooperatif harus diterapkan. Lima unsur tersebut adalah sebagai berikut: a) Prinsip ketergantungan positif (positive interdependence) yaitu dalam pembelajaran
kooperatif,
keberhasilan
dalam
penyelesaian
tugas
tergantung pada usaha yang dilakukan oleh kelompok tersebut. Keberhasilan kerja kelompok ditentukan oleh kinerja masing-masing anggota kelompok. b) Tanggung jawab (individual accountability) yaitu keberhasilan kelompok sangat tergantung dari masing-masing anggota kelompoknya. c) Interaksi tatap muka (face to face promotion interaction) yaitu memberikan kesempatan yang luas kepada setiap anggota kelompok untuk bertatap muka melakukan interaksi dan diskusi untuk saling memberi dan menerima informasi dari anggota kelompok lain. d) Partisipasi dan komunikasi (participation communication) yaitu melatih siswa untuk dapat berpartisipasi aktif dan berkomunikasi dalam kegiatan pembelajaran. e) Evaluasi kerja kelompok yaitu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka, agar selanjutnya bisa bekerja sama dengan lebih efektif. Selain ada unsur yang yang mendukung didalam pembelajaran kooperatif, juga terdapat prosedur pembelajaran kooperatif menurut Rusman (2011:22) yaitu : a. Penjelasan materi. b. Belajar kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
c. Penilaian d. Pengakuan tim. Dengan melihat prosedur di atas, pembelajaran kooperatif yang baik harus mengikuti langkah-langkah yang sudah ditentukan. Pembelajaran kooperatif yang diajarkan dalam penelitian ini adalah keterampilan-keterampilan khusus agar dapat bekerja sama dengan baik di dalam kelompoknya, seperti menjadi pendengar yang baik, siswa diberi lembar kegiatan yang berisi pertanyaan atau tugas yang direncanakan untuk diajarkan. Selama kerja kelompok, tugas anggota kelompok adalah mencapai ketuntasan. Hal ini bermanfaat untuk melatih siswa menerima perbedaan dan bekerja dengan teman yang berbeda latar belakangnya. 2.1.3.2
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Example and Non Example Wijaya (2013:43) mengatakan model pembelajaran kooperatif tipe
example and non example adalah “model pembelajaran yang mengutamakan media berupa gambar yang menjadi contoh dalam materi yang sedang diajarkan yang disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai”. Sependapat dengan pernyataan di atas, Astuty (2012:9) mengatakan bahwa “model pembelajaran kooperatif tipe example and non example adalah model pembelajaran yang menempatkan siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil yang heterogen, dimana pembelajaran disajikan dalam bentuk gambar, diagram maupun tabel yang sesuai dengan materi bahan ajar dan kompetensi dasar”. Berdasarkan kedua pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe example and non example adalah suatu model pembelajaran yang menempatkan siswa ke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
dalam kelompok kecil yang heterogen dan mengutamakan media berupa gambar, diagram, maupun tabel sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 2.1.3.3
Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Example and Non Example Menurut Suprijono (2009:125) langkah-langkah model pembelajaran
kooperatif tipe example and non example diantaranya : a) Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Gambar yang digunakan tentunya merupakan gambar yang relevan dengan materi yang dibahas sesuai dengan Kompetensi Dasar. b) Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui LCD atau OHP, jika ada dapat pula menggunakan proyektor. Pada tahapan ini, guru juga dapat meminta bantuan siswa untuk mempersiapkan gambar yang telah dibuat dan sekaligus pembentukan kelompok siswa. c) Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada peserta didik untuk memperhatikan/menganalisis gambar. Biarkan siswa melihat dan menelaah gambar yang disajikan secara seksama, agar detail gambar dapat dipahami oleh siswa. Selain itu, guru juga memberikan deskripsi jelas tentang gambar yang sedang diamati siswa. d) Melalui diskusi kelompok 2-3 orang peserta didik, hasil diskusi dari analisis gambar tersebut dicatat pada kertas. Kertas yang digunakan akan lebih baik jika disediakan oleh guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
e) Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya. Siswa dilatih untuk menjelaskan hasil diskusi mereka melalui perwakilan kelompok masing- masing. f) Mulai dari komentar/hasil diskusi peserta didik, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai. Setelah memahami hasil dari analisa yang dilakukan siswa, maka guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. g) Guru dan peserta didik menyimpulkan materi sesuai dengan tujuan pembelajaran. Modifikasi model pembelajaran kooperatif tipe example and non example yang akan digunakan oleh peneliti: a) Guru menulis/ menyampaikan tujuan pembelajaran. b) Guru membagi peserta didik dalam kelompok masing-masing kelompok beranggotakan 5-6 orang. c) Guru menayangkan gambar melalui LCD atau OHP (jika ada). Kalau tidak ada guru menggunakan gambar dan benda-benda yang dipersiapkan oleh guru sebelumnya. d) Guru meminta kepada masing-masing kelompok untuk membuat rangkuman tentang macam-macam gambar yang ditunjukkan oleh guru melalui LCD atau gambar dan benda-benda diperlihatkan oleh guru. e) Peserta didik melakukan diskusi. f) Guru memberikan penguatan pada hasil diskusi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
Model pembelajaran kooperatif tipe example and non example juga merupakan metode yang mengajarkan pada siswa untuk belajar mengerti dan menganalisis sebuah konsep. Konsep pada umumnya dipelajari melalui dua cara. Paling banyak konsep dipelajari di luar sekolah melalui pengamatan dan juga dipelajari melalui definisi konsep itu sendiri. Model pembelajaran kooperatif tipe example and non example adalah taktik yang dapat digunakan untuk mengajarkan definisi konsep. Model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dianggap perlu dilakukan karena suatu definisi konsep adalah suatu konsep yang diketahui secara primer hanya dari segi definisinya daripada dari sifat fisiknya. Dengan memusatkan perhatian siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe example and non example diharapkan akan dapat mendorong siswa untuk menuju pemahaman yang lebih dalam mengenai materi yang ada. Penggunaan model pembelajaran ini guru menyiapkan pengalaman dengan contoh dan non-contoh akan membantu siswa untuk membangun makna yang kaya dan lebih mendalam dari sebuah konsep penting telah memberikan kerangka konsep terkait strategi tindakan, yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example. Berdasarkan hal di atas, maka penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example pada prinsipnya adalah upaya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk menemukan konsep pelajarannya sendiri melalui kegiatan mendeskripsikan pemberian contoh dan bukan contoh terhadap materi yang sedang dipelajari. Model pembelajaran kooperatif tipe example and non example juga merupakan metode yang mengajarkan pada siswa untuk belajar mengerti dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
menganalisis sebuah konsep. Konsep pada umumnya dipelajari melalui dua cara. Paling banyak konsep yang kita pelajari di luar sekolah melalui pengamatan dan juga dipelajari melalui definisi konsep itu sendiri. Strategi yang diterapkan dari metode ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa secara cepat dengan menggunakan 2 hal yang terdiri dari example (memberikan gambaran akan sesuatu yang menjadi contoh akan suatu materi yang sedang dibahas, sedangkan) dan non example (memberikan gambaran akan sesuatu yang bukanlah contoh dari suatu materi yang sedang dibahas) dari suatu definisi konsep yang ada, dan meminta siswa untuk mengklasifikasikan keduanya sesuai dengan konsep yang ada. Model pembelajaran kooperatif tipe example and non example penting dilakukan karena suatu definisi konsep menurut pengertiannya adalah suatu konsep yang diketahui secara primer hanya dari segi definisinya daripada dari sifat fisiknya. Dengan memusatkan perhatian siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe example dan non example diharapkan akan dapat mendorong siswa untuk menuju pemahaman yang lebih dalam mengenai materi yang ada. 2.1.3.4
Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Example and Non Example Kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example
menurut Buehl (dalam Aisyah dkk, 2014:256) mengemukakan kelebihan metode example and non example antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
a) Siswa berangkat dari satu definisi yang selanjutnya digunakan untuk memperluas pemahaman konsepnya dengan lebih mendalam dan lebih kompleks. b) Siswa terlibat dalam satu proses discovery (penemuan), yang mendorong mereka untuk membangun konsep secara progresif melalui pengalaman dari example and non example”. Sependapat dengan pernyataan diatas, Hamdani (dalam Suniartinah, 2012:3) kelebihan lainnya dalam model pembelajaran kooperatif tipe example and non example diantaranya : a) Siswa lebih berpikir kritis dalam menganalisis gambar. b) Siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar. c) Siswa diberi kesempatan mengemukakan pendapatnya yang mengenai analisis gambar. Jadi dapat disimpulkan bahwa kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example : a) Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dengan menganalisis gambar. b) Siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar unuk memperluas pemahaman konsep yang lebih kompleks dan mendalam. c) Siswa mampu berpikir kritis dengan mengungkapkan pendapatnya mengenai menganalisis gambar. Dengan demikian bahwa model pembelajaran kooperatif tipe example and non example banyak keunggulan serta kelebihannya untuk digunakan sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
model pembelajaran yang lebih aktif, kreatif dan inovatif serta bermakna bagi siswa. Selain ada kelebihannya model pembelajaran kooperatif tipe example and non example
juga memiliki
kekurangan. Kekurangan model pembelajaran
kooperatif tipe example and non example menurut Buehl (dalam Aisyah dkk, 2014:256) ialah : a) Tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk gambar. b) Memakan waktu yang lama. Contoh dapat dari kasus/gambar yang relevan dengan kompetensi dasar langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: a) Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran. b) Guru menempelkan gambar dipapan atau ditayangkan melalui OHP/ LCD. c) Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan/menganalisa gambar. d) Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil dari diskusi gambar dicatat pada kertas. e) Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya. f) Mulai dari komentar atau hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. g) Kesimpulan. Sependapat dengan pernyataan tersebut Hamdani (dalam Suniartinah dll, 2012:3) juga mengungkapkan pendapat yang sama yaitu kekurangan dalam model pembelajaran kooperatif tipe example dan non example diantaranya :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
a) Tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk gambar. b) Memakan waktu yang lama. Pada intinya semua model pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan,
tinggal
bagaimana
seorang
guru
dapat
mengemas
dan
menjalankannya secara efektif dan efisien. Agar pembelajaran menjadi sebuah pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik. Melihat pernyataan diatas, dapat dikatakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe example dan non example tidak lepas dari penggunaan media pembelajaran. Wijara dkk (dalam Astuty, 2012:26) berpendapat bahwa “Media pembelajaran berperan sebagai perangsang belajar dan dapat menumbuhkan motivasi belajar sehingga siswa tidak menjadi bosan dalam meraih tujuan-tujuan belajar”. Media yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan media gambar. Menurut Sardiman (dalam Restauli, 2014:5) media gambar adalah “Media yang paling umum dipakai dan merupakan bahasa yang umum, yang dapat dimengerti dan dinikmati di mana-mana serta gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu”. Pada hakikatnya gambar merupakan bentuk mengekspresikan suatu hal. Dengan demikian media gambar memiliki peranan penting dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe example dan non example karena dengan media gambar siswa semakin tajam daya imajinasinya dan semakin berkembang pula siswa dalam membahasakan sebuah gambar serta mengatasi kebosanan siswa dalam pembelajaran. Saat akan menggunakan media gambar juga harus memperhatikan ciri-ciri gambar yang baik menurut Anitah (2010:9) : a) Cocok dengan tingkatan umur dan kemampuan pebelajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
b) Bersahaja dalam arti tidak terlalu kompleks, karena dengan gambar itu pebelajar mendapat gambaran yang pokok. c) Realistis. Saat menggunakan media gambar harus memperhatikan ciri-ciri gambar yang baik untuk meningkatkan kualitas sebuah pembelajaran yang akan diciptakan. Bicara mengenai kualitas dalam menyajikan sebuah media gambar juga harus memperhatikan teknik penggunaan gambar. Menurut Anitah (2010:10) teknik penggunaan gambar yang perlu diperhatikan ialah sebagai berikut: a) Pengetahuan apa yang akan diperlihatkan melalui gambar itu. b) Kemungkinan salah pengertian yang akan ditimbulkan oleh gambar. c) Persoalan apa yang hendak dijawab oleh gambar. d) Reaksi emosional apa yang hendak dibina oleh gambar. e) Apakah gambar itu membawa pebelajar ke penyelidikan lebih lanjut. f) Apakah sekiranya ada media lain yang lebih tepat untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dengan demikian jika akan menggunakan media gambar yang perlu diperhatikan adalah ciri-ciri gambar yang baik dan teknik penggunaan gambar untuk memaksimalkan penggunaan media pembelajaran. Kaitannya dengan media gambar yang akan digunakan peneliti mendesain model pembelajaran kooperatif tipe example dan non example dengan media gambar sebagai berikut: misalnya pada materi keliling segitiga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
Definisi keliling segitiga: Keliling adalah ukuran panjang sisi yang mengitari bangun datar.
Model pembelajaran kooperatif tipe example, cara menghitung keliling segitiga: a. Sama sisi
Rumus keliling segitiga: Sisi + Sisi +Sisi
Keliling segitiga
Model pembelajaran kooperatif tipe non example, bukan cara menghitung keliling segitiga: a. Sama sisi
Jika panjang AB adalah 5 cm hitunglah kelilingnya! K= s+s+s= 5+5+5= 15 cm
Jika panjang AB adalah 5 cm hitunglah kelilingnya! K= a x t = 5x5=25 cm
b. Segitiga sama kaki
b. Segitiga sama kaki
Jika panjang sis WV adalah 11 cm dan UV adalah 10 cm. Hitunglah kelilingnya! K= s+s+s= 11+11+10= 32 cm
Jika panjang sis WV adalah 11 cm dan UV adalah 10 cm. Hitunglah kelilingnya! K= s+s+s= 11+10+10= 31 cm
c. Segitiga sembarang
c. Segitiga sembarang
Hitunglah kelilingnya! K= s+s+s= 9+6+12= 27 cm.
Hitunglah kelilingnya! K= sxsxs= 9x6x12= 648cm.
Gambar 2.1 Desain Model Pembelajaran Kooperatif tipeExample and Non Example Berdasarkan Gambar 2.1 di atas dapat dilihat contoh dari model pembelajaran kooperatif tipe example and non example pada materi keliling segitiga. Dalam materi keliling segitiga terdapat definisi apa itu yang dimaksud dengan keliling segitiga serta rumus untuk menghitung keliling segitiga itu sendiri. Selain itu juga didalam model pembelajaran kooperatif tipe example and non example ini guru tidak hanya memberikan definisi dan rumus saja tetapi memberikan contoh cara menghitung keliling yang benar dan yang salah agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
siswa tidak salah dalam langkah-langkah menyelesaikan tugas yang diberikan, karena biasanya terjadi kekeliruan pada siswa saat mengerjakan soal. Contoh soal pada segitiga sama kaki, jika panjang sisi WV adalah 11 cm dan UV adalah 10 cm. Maka jawabannya ialah K= s+s+s= 11cm+11cm+10cm= 32 cm. Tetapi biasanya terjadi kekeliruan pada siswa yang menganggap bahwa sisi WV ≠ WU sehingga siswa menuliskan hasil jawabannya K= s+s+s= 11cm+10cm+10cm= 31 cm.
2.1.4
Geometri Dalam geometri akan dibahas mengenai pengertian geometri dan
pengertian bangun datar, yaitu sebagai berikut. 2.1.4.1 Pengertian Geometri Marini (2013:2) mengatakan bahwa geometri adalah cabang matematika yang menerangkan sifat-sifat garis, sudut, bidang, dan ruang. Selaras dengan pendapat tersebut mengungkapkan Budiarto (dalam Yeni, 2010:9) menyatakan bahwa pembelajaran geometri adalah “mengembangkan kemampuan berpikir logis, mengembangkan intuisi keruangan, menanamkan pengetahuan untuk menunjang materi yang lain, juga dapat membaca serta menginterpretasikan argumen-argumen matematik”. Beberapa definisi geometri di atas dapat disimpulkan bahwa geometri adalah salah satu cabang matematika yang mempelajari tentang bentuk, ruang, komposisi beserta sifat-sifatnya, ukuranukurannya dan hubungan antara yang satu dengan yang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
Berdasarkan pengertian dari geometri di atas maka dapat diketahui penerapan geometri dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya : a. Digunakan dalam pengukuran panjang atau jarak dari suatu tempat ke tempat lain. b. Menetapkan satuan panjang dan satuan luas. c. Berpikir geometri dan berpikir visual dalam seni, arsitek, desain, grafik, animasi serta puluhan bidang kejuruan lainnya. 2.1.4.2 Pengertian Bangun Datar Walle
(2008:125)
mengemukakan
bahwa
“bangun
datar
dapat
didefinisikan sebagai bangun yang rata yang mempunyai dua dimensi yaitu panjang dan lebar, tetapi tidak mempunyai tinggi atau tebal”. Sependapat dengan itu, Soenarjo (2007:225) mendefinisikan “bangun datar merupakan bagian dari bidang datar yang dibatasi oleh garis-garis lurus atau lengkung. Dalam kehidupan sehari-hari mengambil contoh bangun datar tidaklah mudah”. Misalkan diambil contoh buku tulis, jika diamati benda tersebut mempunyai panjang dan lebar namun juga memiliki tebal dan tinggi. Berdasarkan pengertian tersebut dapat ditegaskan bahwa bangun datar adalah abstrak. Soenarjo (2007:226) menjelaskan bahwa ada dua jenis bangun, yaitu “bangun datar dan bangun ruang”. Bangun datar disebut juga bangun 2 dimensi (2D), dan bangun ruang disebut juga bangun 3 dimensi (3D). Setiap bangun mempunyai sifat-sifat, yang membedakan dengan bangun lainnya. Bangun datar berbeda dengan bangun ruang, karena sifatnya yang berbeda. Bahkan di antara bangun-bangun datar, atau bangun-bangun ruang sendiri, terdapat sifat-sifat yang berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
2.1.5
Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar Bagian ini akan dijelaskan secara rinci tentang pembelajaran matematika
sekolah dasar yang terdiri dari pembelajaran matematika, tujuan pembelajaran matematika SD, ruang lingkup matematika SD, dan kompetensi pembelajaran matematika SD. 2.1.5.1
Pengertian Pembelajaran Matematika SD Susanto (2013:186) mengungkapkan bahwa pembelajaran matematika
adalah proses belajar mengajar yang dibangun guru untuk mengembangkan kreativitas berpikir siswa sehingga dapat meningkatkan kemampuan berpikir serta kemampuan mengkonstruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi matematika. 2.1.5.2
Tujuan Pembelajaran Matematika SD Susanto (2013:189) mengatakan bahwa tujuan pembelajaran matematika
di sekolah dasar secara umum adalah agar siswa mampu dan terampil menggunakan matematika serta mampu memberikan tekanan nalar dalam penerapan matematika. Sedangkan Haruman (2008:2) berpendapat bahwa tujuan akhir pembelajaran matematika
sekolah dasar yaitu agar siswa terampil
menggunakan berbagai konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. Kedua pendapat mengenai tujuan pembelajaran matematika SD tersebut merupakan tujuan secara umum. Penjelasan mengenai tujuan pemebelajaran matematika SD secara khusus termuat dalam Badan Standar Nasional Pendidikan (2008:148) sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
1) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkatan antarkonsep, dan mengaplikasikan konsep atau logaritma. 2) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika. 3) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan solusi yang diperoleh. 4) Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk menjelaskan keadaan atau masalah. 5) Memiliki sikap menghargai penggunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari.
2.1.5.3
Ruang Lingkup Matematika SD Badan Standar Nasional Pendidikan (2008:148) ruang lingkup mata
pelajaran Matematika SD meliputi aspek-aspek berikut. 1) Bilangan 2) Geometri dan pengukuran 3) Pengolahan data 2.1.5.4
Kompetensi Mata Pelajaran Matematika SD Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV semester 1. Standar Kompetensi
(SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
Tabel 2.1 SK dan KD Matematika Kelas IV Semester 1 Standar Kompetensi Geometri 4. Menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar 4.1 4.2
Menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga dan Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga
Tabel 2.1 di atas menjelaskan bahwa pada standar kompetensi geometri memuat dua kompetensi dasar yaitu menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga dan Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga. Penelitian ini memfokuskan pada kedua kompetensi dasar tersebut.
2.1.6
Game Puzzle Dalamgame puzzleakan dijelaskan mengenai pengertian game puzzle,
keunggulan dan kelemahan game puzzle, dan cara memainkan game puzzle. 2.1.6.1 Pengertian Game Puzzle Menurut Rahmanelli (dalam Srianis dkk, 2014:4) game puzzle adalah “permainan merangkai potongan-potongan gambar yang berantakan menjadi suatu gambar yang utuh”.Sependapat dengan pernyataan di atas, Rohmat (dalam Srianis dkk, 2014:5) juga mengungkapkan bahwa game puzzle adalah “permainan konstruksi melalui kegiatan memasang atau menjodohkan kotak-kotak, atau gambar bangun-bangun tertentu sehingga akhirnya membentuk sebuah pola tertentu”. Berdasarkan pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa game puzzle
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
adalah sebuah permainan mendidik atau edukatif yang dapat mengoptimalkan atau memaksimalkan kemampuan, keterampilan, dan kecerdasan anak. 2.1.6.2 Keunggulan dan Kelemahan Game Puzzle Harahap dkk (2013:7) mengemukakan keunggulan metode permainan puzzle : a) Guru bisa mengontrol urutan dan keleluasaan materi pembelajaran, dengan demikian guru dapat mengetahui sejauh mana siswa menguasai bahan pelajaran yang disampaikan. b) Mudah dibawa dan praktis dan dapat diterapkan di wilayah manapun kita mengajar. c) Mudah disajikan dalam pembelajaran. d) Melatih konsentrasi siswa, solidaritas, dan kerja sama antar siswa. e) Siswa ikut terlibat saat penyajian atau proses pembelajarannya. Kelemahan metode permainan puzzle menurut Sismiasih (dalam Harahap dkk, 2013:7), terdapat tiga kelemahan metode permainan puzzle yaitu: a) Membutuhkan waktu yang lebih lama. b) Menuntut kreativitas pengajar. c) Kelas menjadi kurang terkendali. Inti dari pernyataan di atas adalah bahwa setiap permainan memiliki keunggulan dan kelemahan. Namun, permainan dirasa perlu digunakan dalam sebuah pembelajaran untuk melatih kemampuan siswa dalam mengembangkan keterampilan siswa, kecerdasan siswa serta mengatasi kebosanan siswa saat berada di dalam kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
2.1.6.3 Cara Memainkan Game Puzzle Permainan yang dapat merangsang daya pikir anak, termasuk diantaranya meningkatkan kemampuan konsentrasi dan memecahkan masalah. Permainan tidak hanya membuat anak menikmati permainan tapi juga dituntut agar membuat anak untuk teliti dan tekun ketika mengerjakan permainan tersebut. Kegiatan yang aktif dan menyenangkan juga meningkatkan aktifitas sel otaknya dan juga merupakan masukan-masukan pengamatan atau ingatan yang selanjutnya akan menyuburkan proses pembelajaran dan menggunakan semua panca indranya secara aktif. Menurut Rahmanelli (dalam Srianis dkk, 2014:7) game puzzle adalah “permainan merangkai potongan-potongan gambar yang berantakan menjadi suatu gambar yang utuh”.Sependapat dengan pernyataan di atas, Rohmat (dalam Srianis dkk, 2014:8) juga mengungkapkan bahwa game puzzle adalah “permainan kontruksi melalui kegiatan memasang atau menjodohkan kotak-kotak, atau gambar bangun-bangun tertentu sehingga akhirnya membentuk sebuah pola tertentu”. Berdasarkan teori diatas dapat diketahui dengan mudah cara memainkan puzzle yaitu dengan cara memasang atau menjodohkan kotak-kotak dan juga merangkai potongan-potongan gambar yang berantakan menjadi suatu gambar yang utuh. 2.2
Hasil Peneletian yang Relevan Malikha (2012) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Penerapan
Metode Example And Non Example Terhadap Penguasaan Konsep Matematika Siswa Pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar ”. Jenis penelitian ini ialah praekperimen, penelitian ini meneliti mengenai pengaruh metode example and
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
non example terhadap penguasaan konsep matematika siswa pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar di SMP. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa metode example and non example memiliki pengaruh terhadap penguasaan konsep matematika siswa pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar di SMP. Budistyadi (2015) dalam penelitiannya yang berjudul “Peningkatan prestasi Belajar Sejarah Dengan Menerapkan Model Cooperative Learning Example And Non Example Dan Penggunaan Media Gambar Siswa Kelas XII IPA SMA N 1 Depok Yogyakarta”. Jenis penelitian ini menggunakan PTK, penelitian ini meneliti mengenai penggunaan model cooperative example and non example dan penggunaan media gambar untuk meningkatkan prestasi belajar sejarah di SMA. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa penggunaan penggunaan model cooperative example and non example dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Milyati (2014) dalam penelitiannya yang berjudul “Meningkatkan Keterlibatan siswa dalam pembelajaran Sains dengan menggunakan metode demontrasi di kelas IV SDN 181/V Intan Jaya”. Jenis penelitian ini menggunakan PTK. Hasil analisis didapatkan bahwa keterlibatan siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I (68,57%), siklus II (73,80%), siklus III (83,33%). Sedangkan minat siswa pada siklus I (33,97%), siklus II (52,06%), siklus III (73,34%) Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran dengan metode demontrasi dapat meningkatkan keterlibatan Siswa dalam pembelajaran sains di Kelas IV SDN No. 181/V Intan Jaya dan disarankan kiranya dapat menggunakan metode belajar sebagai salah satu alternatif pembelajaran Sains.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
Simangunsong (2014) dalam penelitiannya yang berjudul “Peningkatan Keterlibatan Siswa Pada Matematika Yang Menyenangkan Menggunakan Permainan Kelas II Sekolah Dasar”. Jenis penelitian ini menggunakan PTK. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, dengan bentuk
penelitian survey kelembagaan. Sampel penelitian ini adalah 11 siswa. Hasil penelitian ini adalah bahwa terdapat peningkatan pembelajaran Matematika yang menyenangkan dengan menggunakan teknik permainan di Kelas II Sekolah Dasar Negeri Nomor 09 Serangkang Entikong Sanggau. Harahap (2013) dalam penelitiannya yang berjudul “Efektifitas Metode Permainan Puzzle Terhadap Kemampuan Menulis Surat Dinas Oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 35 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”. Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif, penelitian ini menggunakan metode eksperimen, yakni membandingkan dua kelas. Dari distribusi data yang diperoleh, diketahui kelas X1 memiliki rata-rata 86,58 dengan standar deviasi sebesar 8,55, sementara kelas X2
memiliki rata-rata
76,27
dengan standar deviasi sebesar
5,36.
Berdasarkan hasil uji analisis data dengan menggunakan uji “t” diperoleh thitung = 5,12 pada taraf signifikan = 5% dari daftar distribusi N = 26 maka diperoleh ttabel = 1,67. Jadi, thitung > ttabel, 5,12 > 1,67 maka hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternative (Ha) diterima. Artinya,
dapat
disimpulkan bahwa
pembelajaran menulis surat dinas lebih efektif menggunakan metode Permainan Puzzle dibandingkan metode Ceramah siswa kelas VIII SMP Negeri 35 Medan tahun pembelajaran 2013/2014.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
Srianis (2014) dalam penelitiannya yang berjudul “Penerapan Metode Bermain Puzzle Geometri Untuk Meningkatkan Perkembangan Kognitif Anak Dalam Mengenal Bentuk”. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah Hasil analisis data menunjukkan bahwa terjadi peningkatan perkembangan kognitif dalam mengenal bentuk setelah penerapan metode bermain Puzzle Geometri pada siklus I sebesar 71,50% yang berada pada kategori sedang ternyata mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 91,00% yang termasuk kategori sangat tinggi. Jadi, terdapat peningkatan perkembangan kognitif dalam mengenal bentuk pada anak setelah diterapkan metode bermain Puzzle Geometri sebesar 19,50%. Wijaya (2013) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Model Example And Non Example Terhadap Hasil Belajar IPS Kelas V Sekolah Dasar”. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan bentuk quasi experimental design. Teknik pengumpul data yang digunakan adalah teknik observasi langsung dan teknik pengukuran. Alat pengumpul data yang adalah lembar observasi dan tes soal isian yang berjumlah 20 soal. Hasil rata-rata pre-test adalah 60,27 dengan standar deviasi 15,28. Hasil rata-rata post-test adalah 80,22dengan standar deviasi 11,59. Hasil uji normalitas, keduanya berdistribusi normal. Hasil uji t diperoleh t hitung 8,43 dengan df = 31 – 1 = 30 dan taraf signifikan (α) = 5% diperoleh harga t tabel = 2,042, ternyata t hitung ≥ ttabel. Dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya, terdapat pengaruh
model
Example Non
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
Example terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 12 Pontianak Selatan. Norrahmah (2013) dalam penelitiannya yang berjudul “Penggunaan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa”. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Desain penelitian pretes-postes kelompok non-ekuivalen. Data kuantitatif diperoleh dari rata-rata nilai pretes dan postes yang dianalisis secara statistik. Data kualitatif berupa data aktivitas belajar, angket tanggapan, dan angket keterlibatan siswa yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata persentase aktivitas belajar siswa dalam semua aspek berkriteria baik (75,91%). Sebagian besar siswa memberikan tanggapan positif terhadap model PBL dan terlibat dalam proses pembelajaran PBL. Penggunaan model
PBL
dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dengan rata-rata N-gain yang berkriteria tinggi (74,10%). Peningkatan hasil belajar terjadi pada semua indikator kognitif (C2 dan C4) dengan rata-rata N-gain berkriteria tinggi (79,17%) untuk indikator kognitif C2; dan indikator kognitif C4 berkriteria sedang (69,02%). Dengan demikian penggunaan model PBL dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Berdasarkan penelitian terdahulu yang relevan di atas, bahwa model pembelajaran kooperatif tipe example and non example pernah digunakan dalam penelitian. Akan tetapi, tidak menggunakan game puzzle sementara peneliti menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Untuk menghindari duplikasi maka peneliti melakukan penelitian dengan judul “Peningkatan Keterlibatan dan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Geometri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Example and Non Example dan Game Puzzle di kelas IV SD Negeri Dukuh 2 Sleman”. Literature Map dengan penelitian terdahulu dapat dilihat pada Gambar 2.2 di bawah ini. Model Pembelajaran kooperatif tipe Examples and Non examples
Malikha (2012) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Penerapan Metode Example And Non Example Terhadap Penguasaan Konsep Matematika Siswa Pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar
Budistyadi (2015) dalam penelitiannya yang berjudul “Peningkatan prestasi Belajar Sejarah Dengan Menerapkan Model Cooperative Learning Example And Non Example Dan Penggunaan Media Gambar Siswa Kelas XII IPA SMA N 1 Depok Yogyakarta.
Hasil Belajar
Wijaya (2013) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Model Example And Non Example Terhadap Hasil Belajar IPS Kelas V Sekolah Dasar”. PENINGKATAN KETERLIBATAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN GEOMETRI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLE AND NON EXAMPLE DAN GAME PUZZLE DI KELAS IV SD NEGERI DUKUH 2 SLEMAN
Norrahmah (2013) dalam penelitiannya yang berjudul “Penggunaan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa”.
Game Puzzle
Keterlibatan
Harahap(2013) dalam penelitiannya yang berjudul “Efektifitas Metode Permainan Puzzle Terhadap Kemampuan Menulis Surat Dinas Oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 35 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”.
Milyati(2014) dalam penelitiannya yang berjudul “Meningkatkan Keterlibatan siswa dalam pembelajaran Sains dengan menggunakan metode demontrasi di kelas IV SDN 181/V Intan Jaya”.
Srianis (2014) dalam penelitiannya yang berjudul “Penerapan Metode Bermain Puzzle Geometri Untuk Meningkatkan Perkembangan Kognitif Anak Dalam Mengenal Bentuk”.
Simangunsong (2014) dalam penelitiannya yang berjudul “Peningkatan Keterlibatan Siswa Pada Matematika Yang Menyenangkan Menggunakan Permainan Kelas II Sekolah Dasar”.
Gambar 2.2 Literature Map dengan penelitian terdahulu Untuk menghindari duplikasi, setelah dibandingkan dengan penelitian yang penelitian sebelumnya ternyata ada perbedaan yang signifikan yaitu tidak adanya game puzzle di setiap penelitian yang menggunakan model pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
kooperatif tipe example and non example, dan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example yang berbeda konsep, maka penelitian yang berjudul “Peningkatan Keterlibatan dan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Geometri Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Example and Non Example dan Game Puzzle di kelas IV SD Negeri Dukuh 2 Sleman” tetap akan dilaksanakan.
2.3
Kerangka Berpikir Abdillah (dalam Annurahman, 2011:35) mengemukakan bahwa belajar
ialah “suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman. Belajar yang baik sebaiknya didukung oleh pembelajaran yang baik. Menurut pengertiannya, Winkel (dalam Siregar, 2010:19) mengatakan bahwa pembelajaran merupakan “seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian ekstrim yang berperanan terhadap kejadian-kejadian intern yang berlangsung dialami siswa”. Pembelajaran yang diteliti adalah pembelajaran matematika, maka berdasarkan pengertiannyapembelajaran matematika menurut Hamzah (dalam Fitri, 2014:18) adalah “suatu aktivitas mental untuk memahami arti dan hubungan-hubungan serta simbol-simbol kemudian diterapkan pada situasi nyata”. Selain itu model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe example and non example, dilihat dari pengertiannya menurut Wijaya (2013:43) mengatakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example adalah “model pemebelajaran yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
mengutamakan media berupa gambar yang menjadi contoh dalam materi yang sedang diajarkan yang disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai”. Selain menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example, penelitian ini menggunakan game puzzle. Menurut Rahmanelli (dalam Srianis dkk, 2014:4) game puzzle adalah “permainan merangkai potongan-potongan gambar yang berantakan menjadi suatu gambar yang utuh”. Berdasarkan teori yang ada di atas tujuan dari penelitian terdiri dari dua variabel yaitu meningkatkan keterlibatan dan hasil belajar siswa. Dalam pengertiannya, menurut Holida (2014:8) “Keterlibatan bisa diartikan sebagai siswa berperan aktif sebagai partisipan dalam proses belajar mengajar”. Selain meningkatkan keterlibatan, penelitian
ini
juga
bertujuan
meningkatkan
hasil
belajar
siswa.Dalam
pengertiannya, menurut Muslich (2011:5) hasil belajar adalah “kemampuankemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajar”. Keterlibatan dan hasilbelajarberkesinambungan karenasaling terkait antara keduanya. Berikut kerangka berpikir penelitian ini berdasarkan kajian teori:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
Abdillah (dalam Annurahman, 2011:35) mengemukakan bahwa belajar ialah “suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman.
Winkel (dalam Siregar, 2010:19) mengatakan bahwa pembelajaran merupakan “seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian ekstrim yang berperanan terhadap kejadian-kejadian intern yang berlangsung dialami siswa”.
Pembelajaran matematika menurut Hamzah (dalam Fitri, 2014: 18) adalah “suatu aktivitas mental untuk memahami arti dan hubungan-hubungan serta simbol-simbol kemudian diterapkan pada situasi nyata”.
Menurut Rahmanelli (dalam Srianis dkk, 2014 : 4) game puzzle adalah “permainan merangkai potongan-potongan gambar yang berantakan menjadi suatu gambar yang utuh”. Berdasarkan teori yang ada di atas tujuan dari penelitian terdiri dari dua variable yaitu meningkatkan keterlibtan dan hasil belajar siswa.
Wijaya (2013 : 43) mengatakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example adalah “model pemebelajaran yang mengutamakan media berupa gambar yang menjadi contoh dalam materi yang sedang diajarkan yang disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai”.
Tujuan Penelitian
Holida (2014 : 8) “Keterlibatan bisa diartikan sebagai siswa berperan aktif sebagai partisipan dalam proses belajar mengajar”.
Muslich (2011 : 5)hasil belajar adalah “kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajar”
Gambar 2.3 Kerangka Berpikir Berdasarkan Teori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
Selain kerangka berpikirberdasarkan teori, berikut uraian kerangka berpikir berdasarkan latar belakang permasalahan : Hasil belajar kurang memenuhi harapansiswa kurang aktif dalam pembelajaran a) Beberapa siswa kurang memperhatikan penjelasan guru, b) Siswa kurang bertanya kepada guru ketika belum paham, c) Siswa jarang memberikan respon dalam bahasa tubuh maupun bahasa lisan, d) Siswa lebih senang berbicara dengan teman di sebelahnya, mencari kesempatan berinteraksi dengan teman yang jauh dari tempat duduknya, e) Malas saat mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru f) Siswa sudah merasa enggan terlebih dahulu dengan mata pelajaran matematika karena mereka menganggap sulit.
Keadaan (Masalah) riil)
Penyebab
Tindakan yang dipilih untuk mengatasi penyebab masalah adalah menerapkan pembelajaran dengan menggabungkan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle. Dipilihnya penggabungan model pembelajaran kooperatif tipeexample and non example dan game puzzle karena penggabungan ini memungkinkan siswa memperhatikan penjelasan dari guru, memungkinkan siswa bekerjasama dalam kelompok, memungkinkan siswa untuk bertanya kepada guru/teman jika tidak mengerti, memungkinkan siswa untuk mencari informasi yang dibutuhkan untuk menjawab, memungkinkan siswa berani menyampaikan pendapat atau menjawab pertanyaan, memungkinkan siswa melatih diri dalam menyelesaikan tugas, dan memungkinkan siswa untuk berpikir aktif dan kritis dalam proses pembelajaran. Tindakan
Hasil yang diharapkan
Jika pembelajaran dapat berlangsung sesuai dengan ketentuan maka keterlibatan siswa akan meningkat yang pada akhirnya juga akan meningkatkan hasil belajar siswa.
Gambar 2.4 Kerangka Berpikir Permasalahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
Gambar 2.4 di atas, menunjukkan bahwa kerangka berpikir diawali dengan masalah siswa yang hasil belajar kurang memenuhi harapan, dilanjutkan dengan mengidentifikasi penyebab permasalahan, kemudian dilakukan tindakan untuk mengatasi permasalahan dan juga menentukan target keberhasilan yaitu dengan meningkatnya hasil belajar dan keterlibatan siswa.
2.4
Hipotesis Tindakan Hipotesis tindakan yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut: a.
Jika proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle dilaksanakan sesuai dengan ketentuan, langkah-langkah, dan situasi-kondisi yang ada, maka dapat meningkatkan keterlibatan dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan geometri pada siswa kelas IV SD Negeri Dukuh 2 Sleman.
b.
Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzledapat meningkatkan keterlibatan siswa pada pokok bahasan geometri pada siswa kelas IV SD Negeri Dukuh 2 Sleman.
c.
Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzledapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan geometri pada siswa kelas IV SD Negeri Dukuh 2 Sleman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini akan membahas metode penelitian yang digunakan. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti secara beurutan yaitu jenis penelitian, setting penelitian, rencana tindakan, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, validitas dan reliabilitas, analisis data, dan kriteria keberhasilan.
3.1
Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Menurut Kemmis & Taggart (dalam Tantra, 2005: 17), PTK adalah model yang meliputi serangkaian siklus yang saling terkait (berkesinambungan). Setiap siklus mencakup empat tahapan, yaitu: a.
Perencanaan (plan),
b.
Tindakan (action),
c.
Pengamatan (Observe), dan
d.
Refleksi (reflect). Setelah satu siklus berakhir, dilanjutkan dengan siklus berikutnya dengan
memanfaatkan hasil refleksi pada siklus sebelumnya. Model dari Kemmis & Taggart dapat dilihat diagramnya pada Gambar 3.1 di bawah ini.
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
Gambar 3.1: Diagram PTK menurut model Kemmis & Taggart (Sumber:https://www.google.com/search?q=image+classroom+action+research+kemmis)
Dari diagram terlihat bahwa PTK merupakan penelitian yang bersiklus. Siklus dalam PTK mempunyai empat tahapan dalam setiap siklus yang akan dijelaskan sebagai berikut: a.
Perencanaan (plan) adalah langkah awal yang di tentukan guru untuk memecahkan permasalahan yang ditemukan dengan merancang atau merencanakan tindakan yang sesuai.
b.
Tindakan (action) adalah implementasi rancangan atau rencana yang disusun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
c.
Pengamatan (observe) adalah mengamati ketika pelaksanaan sedang berlangsung.
d.
Refleksi (reflect) adalah mengkaji kembali tindakan yang telah dilakukan. Hasil refleksi merupakan hal terpenting karena melalui tahap refleksi peneliti akan mengetahui apa yang telah dicapai dan apa yang belum tercapai pada siklus pertama. Jika ada hal yang belum tercapai maka perlu melakukan revisi pada perencanaan selanjutnya. Arikunto (2006:21) memberikan penjelasan tambahan jika pada siklus
pertama masih belum mencapai keberhasilan maka perlu diadakan perbaikan pada siklus selanjutnya. Namun, jika pada siklus pertama sudah mencapai keberhasilan maka siklus selanjutnya dapat digunakan untuk mengulangi kesuksesan atau penguatan dari hasil yang telah dicapai.
3.2
Setting Penelitian Bagian ini akan dijelaskan secara rinci mengenai setting penelitian yang
terdiri dari subjek penelitian, tempat penelitian, objek penelitian, waktu penelitian dan disain penelitian. 3.2.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian pada penelitian ini adalah siswa kelas IV SD N Dukuh 2 Sleman tahun pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 23 siswa dengan rincian 10 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Ditinjau dari kemampuan akademis, 78,26% siswa mempunyai kemampuan di bawah rata-rata. Orang tua mereka mayoritas dari keluarga yang ekonominya menengah ke bawah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
3.2.2 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N Dukuh 2 Sleman yang beralamat di Dukuh Tridadi Sleman. 3.2.3 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah keterlibatan dan prestasi belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle pada pokok bahasan geometri subpokok bahasan bangun datar. 3.2.4 Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan selama 12 bulan, dimulai dari bulan Februari 2016 sampai bulan Februari 2017. Kegiatan penelitian dimulai dari penyusunan proposal sampai revisi laporan. 3.3
Desain Penelitian Disain penelitian yang digunakan diperlihatkan melalui bagan yang
disajikan pada Gambar 3.2 di bawah ini. Observasi Awal
Merumuskan masalah (PTK)
Kajian Pustaka dan Perumusan hipotesis Tindakan
Pengamatan (observe)
Pelaksanaan Tindakan (action)
Perencanaan Tindakan (plan)
Analisis data
Refleksi (reflect)
Ya
Memenuhi Indikator?
Selesai
Gambar 3.2: Bagan penelitian PTK
Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
Penjelasan bagan: Bagan terdiri dari pra-siklus dan siklus penelitian. Pra-siklus terdiri dari observasi awal dan identifikasi masalah, perumusan masalah, dan perumusan hipotesis tindakan. Penjelasan lengkap tentang tiap-tiap tahap dijelaskan pada bagian berikutnya. 3.3.1 Pra-siklus Sebelum melaksanakan penelitian, perlu dilakukan beberapa persiapan terlebih dahulu yaitu: a. Permintaan ijin kepada Kepala SD N Dukuh 2 Sleman. b. Melakukan observasi pada siswa kelas IV SD N Dukuh 2 Sleman untuk mengetahui kondisi awal siswa pada mata pelajaran matematika untuk memperoleh kegiatan pembelajaran yang dilakukan di sekolah tersebut dan tingkah laku siswa. c. Melakukan wawancara pada guru kelas IV SD N Dukuh 2 Slemanuntuk mengetahui seberapa tinggi tingkat keterlibatan dan hasil belajar siswa. d. Mengidentifikasi masalah yang ditemukan setelah melakukan observasi dan wawancara yaitu mengenai keterlibatan dan hasil belajar siswa. e. Mengkaji kompetensi dasar dan materi pokok. f. Menyusun rencana siklus I dan II . g. Menyiapkan sumber dan bahan pembelajaran. h. Menyusun instrumen pembelajaran (silabus, RPP, LKS) i. Menyusun rubrik penilaian dan pedoman penskoran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
j. Membuat dan mempersiapkan (gambar example non example, kartu puzzle, dan soal evaluasi). Hasil observasi dan wawancara disajikan pada lampiran. Hasil ini dianalisis untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah. Rumusan masalah telah ditulis pada Bab I. 3.3.2 Perencanaan Tiap Siklus Arikunto (2010:17) berpendapat dalam melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pelaksanaan siklus dilakukan minimal 2 siklus. Sesuai dengan pendapat Arikunto di atas, maka peneliti merencanakan dua siklus dalam penelitian ini. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Satu siklus dalam penelitian terdiri tiga pertemuan. Pertemuan pertama, kedua digunakan untuk menyampaikan materi, dan pada pertemuan ketiga akan dilakukan evaluasi diakhir pembelajaran. 3.3.2.1 Siklus I a.
Perencanaan tindakan (plan)
1) Pertemuan pertama (2JP) Pendahuluan: (a) Memperkenalkan diri, mengucap salam, berdoa, dan mengabsen kehadiran siswa. (b) Melakukan apersepsi. (c) Memotivasi siswa. (d) Menyampaikan kompetensi dan tujuan pelajaran yang akan dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
Kegiatan inti: (a) Melakukan tanya jawab tentang bangun datar yang ada disekitar ruangan kelas. (b) Membagi siswa ke dalam kelompok yang terdiri dari 4-5 anggota tiap kelompoknya. (c) Guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipeexample and non example untuk menjelaskan materi pembelajaran yaitu tentang keliling segitiga. (d) Guru menampilkan media game puzzle. (e) Guru menjelaskan cara penggunaan media game puzzle. (f) Siswa dibagikan LKS dalam kelompok. (g) Guru membagikan media game puzzle pada masing-masing kelompok. (h) Guru memantau belajar siswa dengan membimbing apabila ada siswa yang mengalami kesulitan. (i) Membahas LKS. Penutup: (a) Menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. (b) Observer melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung dan mengisi lembar pengamatan. (c) Guru dan observer melakukan refleksi bersama tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus I pertemuan pertama dapat dilihat pada lampiran 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
2) Pertemuan kedua (2JP) Pendahuluan: (a) Mengucapkan salam, berdoa, dan mengabsensi kehadiran siswa. (b) Menyampaikan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kegiatan inti: (a) Siswa diminta kembali ke dalam kelompok yang sebelumnya telah dibentuk. (b) Guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipeexample and non example untuk menjelaskan materi pembelajaran yaitu tentang luas segitiga. (c) Guru kembali membagikan game puzzle ke setiap kelompok. (d) Siswa dibagikan LKS kelompok. (e) Siswa diberikan arahan untuk mengerjakan LKS. (f) Guru memantau belajar siswa dengan membimbing apabila ada yang mengalami kesulitan. (g) Siswa dan guru membahas LKS kelompok yang telah dikerjakan. Penutup: (a) Menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. (b) Observer melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung dan mengisi lembar pengamatan. (c) Guru dan observer melakukan refleksi bersama tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus I pertemuan kedua dapat dilihat pada lampiran 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
3) Pertemuan ketiga (2JP) Pendahuluan: (a) Mengucapkan salam, berdoa, dan mengabsensi kehadiran siswa. (b) Menyampaikan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kegiatan inti: (a) Siswa diminta kembali ke dalam kelompok yang sebelumnya telah dibentuk. (b) Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang materi sebelumnya. (c) Guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example untuk menjelaskan materi pembelajaran tentang penggunaan keliling dan luas segitiga. (d) Guru menjelaskan cara penggunaan media game puzzle dalam menyusun soal dan jawaban yang ada didalam game puzzle tersebut. (e) Guru kembali membagikan game puzzle ke setiap kelompok. (f) Siswa dibagikan LKS kelompok. (g) Siswa diberikan arahan untuk mengerjakan LKS. (h) Guru memantau belajar siswa dengan membimbing apabila ada yang mengalami kesulitan. (i) Siswa dan guru membahas LKS kelompok yang telah dikerjakan. (j) Siswa diminta mengerjakan soal evaluasi. Penutup: (a) Menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
(b) Observer melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung dan mengisi lembar pengamatan. (c) Guru dan observer melakukan refleksi bersama tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. (d) Merancang kegiatan pembelajaran siklus berikutnya. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus I pertemuan ketiga dapat dilihat pada lampiran 2 b.
Pelaksanaan tindakan (action) Pelaksanaan tindakan dilakukan sesuai dengan rincian kegiatan yang
digambarkan dalam perencanaan siklus I. c.
Pengamatan (observe) Pengamatan dilakukan oleh seorang pengamat (observer) yang
merupakan rekan peneliti. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan keterlibatan dan lembar pengamatan saat guru mengajar. Lembar pengamatan keterlibatan digunakan untuk mengamati keterlibatan sedangkan lembar pengamatan saat guru mengajar digunakan untuk mengamati proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Pengamatan dilakukan secara penuh mulai dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran. d.
Refleksi (reflect)
Beberapa kegiatan yang dilakukan pada tahap refleksi diantaranya. 1)
Mengidentifikasi kesulitan, hambatan, dan keberhasilan siswa dalam kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
2)
Mengidentifikasi peningkatan keterlibatan dan prestasi belajar siswa yang telah dicapai selama kegiatan pembelajaran.
3)
Merancang atau memodifikasi tindakan berikutnya sebagai dasar perbaikan di siklus berikutnya.
3.3.2.2 Siklus II a.
Perencanaan tindakan (plan)
1)
Pertemuan pertama (2JP)
Pendahuluan: (a) Mengucap salam, berdoa dan mengabsen kehadiran siswa. (b) Mengkondisikan siswa untuk memasuki materi pelajaran. (c) Menyampaikan kompetensi dan tujuan pelajaran yang akan dicapai. Kegiatan inti: (a) Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang bangun datar yang ada disekitar ruangan kelas. (b) Guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example untuk menjelaskan materi pembelajaran yaitu tentang keliling jajargenjang. (c) Siswa kembali diminta masuk kedalam kelompok yang terdiri dari 4-5 anggota tiap kelompoknya. (d) Guru membagikan media game puzzle pada masing-masing kelompok. (e) Siswa dibagikan LKS dalam kelompok. (f) Siswa diberikan arahan untuk mengerjakan LKS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
(g) Guru memantau belajar siswa dengan membimbing apabila ada siswa yang mengalami kesulitan. (h) Siswa dan guru membahas LKS kelompokyang telah dikerjakan. Penutup: (a) Menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. (b) Observer melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung dan mengisi lembar pengamatan. (c) Guru dan observer melakukan refleksi bersama tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus II pertemuan pertama dapat dilihat pada lampiran 3. 2)
Pertemuan kedua (2JP)
Pendahuluan: (a) Mengucapkan salam, berdoa, dan mengabsensi kehadiran siswa. (b) Mengkondisikan siswa untuk memasuki materi pelajaran. (c) Menyampaikan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kegiatan inti: (a) Siswa diminta memperhatikan penjelasan guru tentang bangun datar menggunakan media contoh dan bukan contoh. (b) Siswa kembali diminta masuk kedalam kelompok yang terdiri dari 4-5 anggota tiap kelompoknya. (c) Guru menggunakan model pembelajran kooperatif tipe example and non example untuk menjelaskan materi pembelajaran tentang luas jajargenjang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
(d) Guru kembali membagikan game puzzle ke setiap kelompok. (e) Siswa dibagikan LKS kelompok. (f) Siswa diberikan arahan untuk mengerjakan LKS. (g) Guru memantau belajar siswa dengan membimbing apabila ada yang mengalami kesulitan. (h) Siswa dan guru membahas LKS kelompok yang telah dikerjakan. Penutup: (a) Menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. (b) Observer melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung dan mengisi lembar pengamatan. (c) Guru dan observer melakukan refleksi bersama tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus II pertemuan kedua dapat dilihat pada lampiran 3. 3)
Pertemuan ketiga (2JP)
Pendahuluan: (a) Mengucapkan salam, berdoa, dan mengabsensi kehadiran siswa. (b) Mengkondisikan siswa untuk memasuki materi pelajaran. (c) Menyampaikan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kegiatan inti: (a) Siswa diminta kembali kedalam kelompok yang sebelumnya telah dibentuk. (b) Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang materi sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
(c) Guru menggunakan model pembelajran kooperatif tipe example and non example untuk menjelaskan materi pembelajaran tentang penggunaan keliling dan luas jajargenjang. (d) Guru menjelaskan cara penggunaan media game puzzle dalam menyusun soal dan jawaban yang ada didalam game puzzle tersebut. (e) Guru kembali membagikan game puzzle ke setiap kelompok. (f) Siswa dibagikan LKS kelompok. (g) Siswa diberikan arahan untuk mengerjakan LKS. (h) Guru memantau belajar siswa dengan membimbing apabila ada yang mengalami kesulitan. (i) Siswa dan guru membahas LKS kelompok yang telah dikerjakan. (j) Siswa diminta mengerjakan soal evaluasi. Penutup: (a) Menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. (b) Observer melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung dan mengisi lembar pengamatan. (c) Guru dan observer melakukan refleksi bersama tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus II pertemuan ketiga dapat dilihat pada lampiran 3. b.
Pelaksanaan tindakan (action) Pelaksanaan tindakan dilakukan sesuai dengan rincian kegiatan yang
digambarkan dalam perencanaan siklus I.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
c.
Pengamatan (observe) Pengamatan dilakukan oleh seorang pengamat (observer) yang merupakan
rekan peneliti. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan dua lembar pengamatan keterlibatan dan lembar pengamatan saat guru mengajar. Lembar pengamatan keterlibatan digunakan untuk mengamati keterlibatan sedangkan lembar pengamatan saat guru mengajar digunakan untuk mengamati proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Pengamatan dilakukan secara penuh mulai dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran. d.
Refleksi (reflect)
Beberapa kegiatan yang dilakukan pada tahap refleksi diantaranya. 1)
Mengidentifikasi kesulitan, hambatan, dan keberhasilan siswa dalam kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
2)
Mengidentifikasi peningkatan keterlibatan dan prestasi belajar siswa yang telah dicapai selama kegiatan pembelajaran.
3)
Menyimpulkan peningkatan keterlibatan dan prestasi belajar siswa. Apabila pelaksanaan siklus II telah selesai namun belum mencapai target
yang diharapkan, maka siklus akan terus dilanjutkan sampai mencapai target. Namun, jika pada siklus II telah mencapai target maka siklus masih dapat terus dilanjutkan atau siklus dapat dihentikan.
3.4
Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data sangatlah penting dalam suatu penelitian. Pengumpulan
data bertujuan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan penelitian. Beberapa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
teknik-teknik yang digunakan peneliti untuk memperoleh data dalam penelitian ini akan dijelaskan secara rinci, yaitu sebagai berikut: a. Wawancara Teknik wawancara digunakan peneliti dalam mencari informasi mengenai permasalahan yang dialami. Jenis wawancara yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah wawancara tidak terstruktur. Sugiyono (2008:140) menyatakan bahwa wawancara tidak terstruktur adalah “wawancara bebas tanpa menggunakan pedoman wawancara secara sistematis dan lengkap”. Alasan peneliti memilih menggunakan wawancara tidak terstruktur peneliti ingin menemukan permasalahan yang sesungguhnya terjadi di lapangan melalui narasumber langsung yaitu guru dan siswa. b. Pengamatan Sanjaya (2011:86) mengungkapkan pengamatan merupakan “teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat pengamatan tentang hal-hal yang akan damati atau diteliti”. Pengamatan dilakukan oleh guru atau rekan peneliti yang berperan sebagai pengamat atau observer. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan, yang bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai keterlibatan siswa didalam proses pembelajaran. Lembar pengamatan disusun
peneliti
berdasarkan
dikonsultasikan kepada dosen.
indikator-indikator
keterlibatan,
kemudian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
c. Tes Menurut Sudijono, (2012:66) tes adalah “alat atau prosedur yang dipergunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian”. Sedangkan menurut Masidjo (2010:38) tes adalah “suatu alat ukur yang berupa serangkaian pertanyaan yang harus dijawab secara sengaja dalam suatu situasi yang distandardisasikan, dan yang dimaksudkan untuk mengukur kemampuan dan hasil belajar individu atau kelompok”. Alat ukur tes banyak dipergunakan dalam bidang pengukuran prestasi belajar siswa di sekolah, khususnya dipakai untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa. Tes yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini ialah tes obyektif dalam bentuk pilihan ganda. Tes dalam bentuk pilihan ganda memungkinkan peserta didik memilih jawaban yang sesuai diantara pilihan jawaban yang lain. Tes yang disediakan berjumlah 10 soal pilihan ganda. Kegiatan tes dilakukan pada saat pertemuan ketiga setiap siklusnya. d. Dokumentasi Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu (Sugiyono, 2010:329). Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa dokumen untuk memperoleh data tentang prestasi belajar siswa. Hasil penelitian semakin dipercaya dengan adanya foto-foto selama proses pembelajaran.
3.5
Instrumen Penelitian Penelitian ini terdapat dua variabel yaitu keterlibatan dan prestasi belajar
siswa. Data keterlibatan diperoleh melalui instrumen pengamatan, sedangkan data prestasi belajar siswa diperoleh melalui tes (evalusi). Data keterlibatan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
diperoleh dari kondisi awal sebelum melakukan penelitian, akhir siklus satu, dan akhir siklus dua. Data prestasi belajar siswa diperoleh dengan tes yang dilakukan pada akhir siklus satu dan siklus dua. Tabel 3.1 Pengumpulan Data dan Instrumennya No 1
Variabel Keterlibatan
1. 2. 3. 4.
5. 2
Hasil belajar
1. 2.
Indikator Membaca materi pelajaran Mendengarkan pendapat teman Menulis materi pelajaran Berlatih keterampilan menggunakan media pembelajaran Mengemukakan pendapat Rata-rata nilai ulangan Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM
Data Skor ratarata pengamatan
Pengumpulan Pengamatan
Instrumen Lembar pengamatan keterlibatan
Nilai
Tes
Soal tes berupa pilihan ganda
Berdasarkan tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa dalam penelitian ini menggunakan instrumen berupa tes dan non tes. Instrumen non tes digunakan untuk memperoleh data tentang keterlibatan siswa sedangkan tes digunakan untuk memperoleh data tentang hasil belajar siswa. a.
Tes Menurut Sudijono (2012:66), tes adalah “alat atau prosedur yang
digunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian”. Tes yang dilakukan dalam penelitian ini ialah tes objektif berupa pilihan ganda. Tes pilihan ganda dapat menilai hasil belajar peserta didik. Peneliti menggunakan tes objektif berdasarkan pendapat Azwar (2012:75) yang mengatakan bahwa “tes berbentuk pilihan ganda memiliki objektivitas yang tinggi, lebih efesien dalam penggunaan waktu dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
dalam tes berbentuk pilihan ganda memiliki satu pilihan jawaban yang paling tepat diantara pilihan jawaban lain”. Peneliti mengembangkan sendiri instrumen tes yang disusun dengan mengacu pada kisi- kisi soal. Peneliti menyusun 10 soal pilihan ganda pada setiap siklusnya yaitu untuk siklus I dan II. Soal pilihan ganda yang telah disusun kemudian dikonsultasikan kepada para ahli (expert judgment) yaitu dosen ahli untuk memperoleh validitas dan reliabilitasnya. Kisi- kisi soal tes pilihan ganda dapat dilihat pada tabel 3.2 di bawah ini: Tabel 3.2 Kisi- kisi Soal Tes Standar Kompetensi 4. Menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar 4.1 Menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas jajargenjang dan segi tiga Siklus Materi Indikator I 1. Menghitung luas segi tiga Bangun Datar 2. Menghitung keliling segitiga 3. Menyelesaikan masalah pada luas segitiga 4. Menyelesaikan masalah pada keliling segiitiga Siklus Materi Indikator II 1. Menghitung luas jajargenjang Bangun Datar 2. Menghitung keliling jajargenjang 3. Menyelesaikan masalah pada luas jajargenjang 4. Menyelesaikan masalah pada keliling jajargenjang
Nomor soal 1,2,3 4, 5 6, 7, 8 9, 10 Nomor soal 1, 2 3, 4 5, 6, 7 8, 9, 10
Selain menyusun kisi- kisi tes penelitian, peneliti juga menyusun pedoman penskoran. Pedoman pensekoran dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
Tabel 3.3 Pedoman Penskoran Soal Tes Kriteria jawaban Benar Salah
Skor 1 0
Berdasarkan Tabel 3.3 di atas pemberian skor pada tes objektif berbentuk pilihan ganda kriteria jawaban benar mendapatkan skor 1 sedangkan pada kriteria jawaban salah akan mendapatkan skor 0. b.
Non tes Instrumen non tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar
pengamatan. Instrumen non tes berupa lembar pengamatan digunakan untuk memperolah data pada variabel keterlibatan. 1)
Lembar Pengamatan Pengamatan dilaksanakan sebanyak tujuh kali yaitu sebelum pelaksanaan
tindakan, siklus I pertemuan pertama, kedua dan ketiga serta siklus II pertemuan pertama, kedua dan ketiga. Pengamatan dilakukan oleh pengamat menggunakan lembar pengamatan. Indikator keterlibatan dalam lembar pengamatan disusun berdasarkan pendapat Dimyati dan Mudjiono (2009:44). Kisi-kisi lembar pengamatan sebagai berikut. Tabel 3.4 Lembar Pengamatan No 1 2 3 4 5 6
Nama siswa
Jumlah
INDIKATOR 1
2
3
4
5
6
7
()
Nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
Keterangan: 1: Memperhatikan penjelasan guru/teman. 2: Kerjasama dalam kelompok saat berdiskusi dalam kelompok. 3: Bertanya kepada guru bila tidak mengerti. 4: Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk mencari jawaban terhadap suatu masalah. 5: Berani menyampaikan pendapat atau menjawab pertanyaan. 6: Berpartisipasi dalam menyimpulkan materi pertanyaan. 7: Melatih diri dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. Jika siswa nampak melakukan indikator beri tanda () dan jika tidak nampak beri tanda (-).
Pengamatan dilakukan dengan memberikan tanda chek list () pada kolom nama atau nomor absen siswa. Jika indikator keterlibatan teramati, maka diberikan tanda chek list () pada kolom nama atau nomor absen siswa. Jika indikator keterlibatan tidak teramati maka pengamat memberikan tanda (-) pada kolom nama atau nomor absen siswa. Pedoman pengamatan keterlibatan dapat dilihat pada Tabel 3.5 berikut. Tabel 3.5 Pedoman Pengamatan Pernyataan Nampak Tidak nampak
Tanda -
Skor 1 0
Tabel 3.5 di atas dapat dijelaskan jika siswa nampak melakukan indikator keterlibatan maka pengamat memberikan chek list () yang bearti siswa tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
mendapat skor 1. Jika siswa tidak nampak melakukan indikator keterlibatan maka pengamat memberikan tanda (-) yang bearti siswa tersebut mendapatkan skor 0. Lembar penskoran keterlibatan dapat dilihat pada Tabel 3.6 berikut. Tabel 3.6 Lembar Penskoran Keterlibatan Siswa
No
Nama Siswa
Jumlah Tanda ()
Skor total =
Skor Total (1-100)
x 100
Kategori keaktifan: Sangat tinggi : jika skor total siswa antara 81-100 Tinggi
:jika skor total siswa antara 66-80
Sedang
:jika skor total siswa antara 56-65
Rendah
: jika skor total siswa antara 46-55
Sangat rendah :jika skor total siswa dibawah 46
Kategori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
3.6
Validitas dan Reliabilitas Bagian ini akan dijelaskan secara rinci mengenai validitas instrumen
penelitian dan reliabilitas instrumen penelitian. a. Validitas Instrumen Penelitian Sugiyono (2010:348) menyatakan bahwa suatu instrumen dikatakan valid jika instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah validitas konstrak, validitas isi, dan validitas empiris. Validitas instrumen tes atau evaluasi menggunakan validitas konstrak, validitas isi, dan validitas empiris. Instrumen perangkat pembelajaran dan lembar pengamatan menggunakan validitas konstrak dan isi. Surapranata (2009:53) berpendapat bahwa validitas konstrak adalah “sesuatu yang berkaitan dengan obyek yang abstrak tetapi gejalanya dapat diamati atau diukur. Validitas isi dilakukan dengan mengkaji instrumen penelitian kepada para ahli”. Validitas empiris dilakukan dengan cara membandingkan kriteria pada instrumen penelitian dengan fakta yang ada di lapangan. Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen yang divalidasi dengan menggunakan validitas empiris. Soal tes yang dibuat berdasarkan kisi-kisi kemudian diujikan di lapangan oleh peneliti. Hasil uji tes kemudian dihitung dengan menggunakan bantuan SPSS. 1)
Validitas Intrumen Perangkat pembelajaran Validasi instrumen perangkat pembelajaran dilakukan dengan mengujikan
kepada para ahli. Peneliti memvalidasi instrumen perangkat pembelajaran kepada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
validator yaitu dua dosen pendidikan matematika. Skor hasil validasi dihitung rata-ratanya lalu dibandingkan dengan kriteria tingkat kualitas produk. Pedoman kriteria tingkat kualitas produk tersebut berdasarkan pendapat Setiani (2011:171) yang dapat dilihat pada Tabel 3.7 berikut: Tabel 3.7 Kriteria Tingkat Kualitas Produk Interval Skor Rata-rata 3,26 – 4,00 2,51 – 3,25 1,76 – 2,50 0,00 – 1,75
Kriteria Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik
Tabel 3.7 di atas menjelaskan bahwa terdapat empat kriteria tingkat kualitas produk yaitu sangat baik, baik, kurang baik, dan tidak baik. Penentuan kriteria instrumen perangkat pembelajaran dilakukan dengan melakukan perhitungan hasil skor rata-rata nilai validitas instrumen perangkat pembelajaran yang berupa silabus, RPP, LKS, materi ajar, dan soal. Hasil validasi perangkat pembelajaran dapat dilihat pada Tabel 3.8 di bawah ini : Tabel 3.8 Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran No 1
Perangkat Pembelajaran RPP
Skor rata-rata RPP 2 LKS
Skor rata-rata LKS 3 Materi Ajar
Skor rata-rata materi ajar 4 Soal
Skor rata-rata soal
Ahli Dosen 1 Dosen 2 Guru 1 Dosen 1 Dosen 2 Guru 1 Dosen 1 Dosen 2 Guru 1 Dosen 1 Dosen 2 Guru 1
Hasil Penilaian Ratarata 3,80 4,00 4,00 3,93 3,80 3,80 4,00 3,86 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00
Kriteria
Sangat Baik
Sangat Baik
Sangat Baik
Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
Kesimpulan dari hasil validasi perangkat pembelajaran pada Tabel 3.8 di atas diperoleh skor rata-rata RPP sebesar 3,93 yang tergolong dalam kriteria sangat baik, skor rata-rata LKS sebesar 3,86 yang tergolong dalam kriteria sangat baik, skor rata-rata materi ajar sebesar 4,00 yang tergolong dalam kriteria sangat baik, skor rata-rata soal sebesar 4,00 yang tergolong dalam kriteria sangat baik. Keempat perangkat pembelajaran tersebut tergolong dalam kriteria sangat baik, sehingga perangkat pembelajaran tersebut layak digunakan dalam penelitian. Validitas instrumen perangkat pembelajaran dapat dilihat pada lampiran. 2)
Validas Instrumen Lembar Pengamatan Validasi instrumen lembar pengamatan dilakukan dengan cara mengujikan
kepada para ahli. Instrumen lembar pengamatan digunakan peneliti dalam mengukur variabel keterlibatan siswa. Kriteria hasil validasi pengamatan mengacu pada pendapat Setiani (2011:171). Hasil validasi pengamatan dapat dilhat pada Tabel 3. di bawah ini: Tabel 3.9 Hasil Validasi pengamatan No 1
Instrumen Pengamatan
Skor rata-rata pengamatan
Ahli Dosen 1 Dosen 2 Guru 1
Hasil Penilaian Rata-rata 4,00 4,00 4,00 4,00
Kriteria
Sangat Baik
Berdasarkan data pada Tabel 3.9 dapat dilihat hasil perhitungan skor ratarata pengamatan yaitu 4,00 yang tergolong kriteria sangat baik berdasarkan hasil perhitungan skor rata-rata tersebut dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut termasuk dalam kriteria sangat baik, sehingga layak digunakan dalam penelitian. Validitas instrumen pengamatan dapat dilihat pada lampiran 11.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
3)
Validitas Instrumen Soal Evaluasi Validasi instrumen soal dilakukan dengan menggunakan validitas empiris.
Peneliti melaksanakan pengujian validitas instrumen soal di SD Negeri Dukuh 2 Sleman pada tanggal 02 Agustus 2016. Pengujian validitas dilakukan pada kelas V dengan jumlah 30 siswa. Uji coba dilakukan pada kelas yang memiliki tingkatan lebih tinggi, karena siswa dalam kelas tersebut sudah pernah mempelajari materi yang akan digunakan dalam instrumen evaluasi. Peneliti mengujicobakan instrumen soal evaluasi sebanyak 35 soal yang terdiri dari 35 soal pilihan ganda. Peneliti membutuhkan sebanyak 20 soal pilihan ganda untuk siklus I dan siklus II. Jadi peneliti membutuhkan 10 soal pilihan ganda untuk setiap siklusnya. Setelah dilakukan uji coba soal evaluasi terdapat beberapa soal yang valid dan tidak valid. Soal yang valid akan digunakan sedangkan soal yang tidak valid tidak akan digunakan. Hasil validasi soal siklus I dapat dlihat pada Tabel 3.10 berikut : Tabel 3.10 Validasi Soal Siklus I No Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Nilai Korelasi (r hitung) 0,807 0,865 0,865 0,824 0,329 0,807 0,303 -0,033 0,865 0,121 0,807 0,303 0,865 0,824 0,824
Nilai r tabel (n=30, a=5%) 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Valid/ Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
Berdasarkan pada Tabel 3.10 menunjukkan bahwa 15 item soal tersebut ada yang dinyatakan valid dan tidak valid. Soal yang valid berjumlah 10 soal dan soal yang tidak valid berjumlah 5 soal. Soal yang tidak valid dikarenakan hasil output validitas tersebut r hitung yang lebih kecil dari r tabel signifikansi 5%, oleh sebab itu maka soal dinyatakan tidak valid. Kemudian, uji validasi soal evaluasi siklus II dapat dilihat pada Tabel 3.11 berikut: Tabel 3.11 Validasi Soal Siklus II No Item
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Nilai Korelasi (r hitung) 0,985 0,985 0,467 0,985 0,391 0,414 0,985 0,985 0,985 0,985 0,985 0,985 0,985 0,985 0,985 0,985 0,985 0,500 0,396 0,985
Nilai r tabel (n=30, a=5%) 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Valid/ Tidak Valid
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Tabel 3.11 menunjukkan bahwa 20 item soal tersebut dinyatakan valid karena hasil output validasi r hitung yang lebih besar dari r tabel signifikansi 5%. Hasil perhitungan validitas soal evaluasi selengkapnya dengan menggunakan SPSS for Window Release 16 dapat dilihat pada lampiran 12.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
Penelitian ini menggunakan 10 butir soal untuk tiap siklusnya sebagai soal evaluasi. Peneliti melakukan hal ini sesuai dengan target awal dari peneliti, yaitu hanya menggunakan 10 butir soal evaluasi yang valid untuk setiap siklusnya. b. Reliabilitas Instrumen Penelitian Arifin (2011:258) berpendapat bahwa suatu instrumen penelitian dapat dikatakan reliabel apabila instrumen penelitian tersebut dapat memberikan hasil yang sama pada kelompok yang sama namun dengan waktu atau kesempatan yang berbeda. Perhitungan reliabilitas instrumen soal evaluasi pada penelitian ini dengan menggunakan Alpha Cronbachmelalui penghitungan SPSS. Peneliti menggunakan Alpha Cronbach didasarkan pada pendapat Sukardi (2008:50) yang mengatakan bahwa pengujian reliabilitas Alpha Cronbach dapat digunakan untuk menguji reliabilitas soal yang berbentuk pilihan ganda maupun soal berbentuk esai. Soal yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk pilihan ganda sehingga dalam menghitung reliabilitasnya digunakan Alpha Cronbach. Hasil perhitungan reliabilitas kemudian dibandingkan dengan kriteria reliabilitas. Pedoman penentuan kriteria reliabilitas instrumen soal evaluasi didasarkan pada pendapat Arikunto ( 2006 : 32) dapatdilihat pada tabel 3.12 berikut : Tabel 3.12 Kriteria Klasifikasi Reliabilitas Instrumen Koefisien Korelasi
Kualifikasi
0,91 – 1,00
Sangat tinggi
0,71 – 0,90
Tinggi
0,41 – 0,70
Cukup
0,21 – 0,40
Rendah
Negatif – 0,20
Sangat rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
Berdasarkan perhitungan koefisien reliabilitasnya, pada siklus I diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,531 yang termasuk dalam kriteria cukup. Perhitungan koefisien reliabilitas pada siklus II diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,978 yang termasuk dalam kriteria sangat tinggi. Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas soal siklus I dan siklus II dapat disimpulkan bahwa soal tersebut layak digunakan dalam penelitian. Hasil uji reliabilitas soal siklus I dan II dapat dilihat pada lampiran 13 dan 14. 3.7
Analisis Data Menurut Sugiyono (2010:33) menjelaskan bahwa “dalam pelaksanaan
tindakan kelas ada dua jenis data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti yaitu data kuantitatif yang merupakan teknik analisis data menggunakan metode statistik yang sudah tersedia dan data kualitatif merupakan data yang diperoleh dari berbagai sumber menggunakan pengumpulan data yang bermacam-macam (triangulasi) dan dilakukan secara terus menerus”. Teknik analisis yang digunakan adalah diskriptif kuantitatif. Data hasil penelitian akan dianalisis sesuai dengan variabel dan langkah-langkah sebagai berikut: a. Analisis Data Keterlibatan Siswa Analisis data keterlibatan siswa berdasarkan data pengamatan. Pengamatan bertujuan untuk mengetahui kondisi awal, siklus I, dan siklus II. Pengamatan disusun berdasarkan 7 indikator keterlibatan yang telah dijelaskan dalam kisi-kisi. Untuk mengetahui keterlibatan siswa maka peneliti melakukan perhitungan ratarata dari pengamatan. Langkah-langkah perhitungan keterlibatan siswa sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
1)
Penskoran pengamatan
2)
Menghitung rata-rata keterlibatan siswa dengan rumus
3)
Menghitung persentase keterlibatan siswa dengan rumus sebagai berikut.
Pedoman kriteria keterlibatan berdasarkan PAP II menurut Masidjo (1995: 157) yang dapat dilihat pada Tabel 3.13 berikut. Tabel 3.13 Pedoman Rata-rata Keterlibatan Siswa Rentang Interval Skor Kategori Persentase Skor 81% - 100% 81 – 100 Sangat Tinggi 66% - 80% 66 – 80 Tinggi 56% - 65% 56 – 65 Sedang 46% - 55% 46 – 55 Rendah Di bawah 46% Di bawah 46 Sangat Rendah Penentuan kriteria keterlibatan dilakukan dengan cara melihat skor dari perolehan penghitungan skor keterlibatan kemudian dilihat pada tabel kategori keterlibatan. Kriteria keberhasilan tercapai apabila skor keterlibatan melampaui apa yang sudah ditentukan oleh peneliti. Keterlibatan siswa diperoleh dari pengamatan, dengan membandingkan kondisi awal, siklus I, dan siklus II maka dapat diketahui apakah keterlibatan siswa meningkat setelah diberikan tindakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
b. Analisis Data Hasil Belajar Data mengenai hasil belajar siswa diperoleh dari rata-rata nilai ulangan dan persentase jumlah siswa yang mencapai KKM. Data hasil belajar siswa diperoleh dengan tes objektif berbentuk pilihan ganda (multiple choice). Tes diberikan kepada siswa pada tiap akhir siklus I dan II. KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) SD Negeri Dukuh 2 Sleman adalah 70. Data yang diperlukan adalah data jumlah siswa yang mencapai KKM. Data tersebut diperoleh dengan beberapa cara, sebagai berikut: 1)
Melakukan penskoran jawaban benar dan jawaban salah. Jawaban benar mendapatkan skor 1, sedangkan jawaban salah diberi skor 0.
2)
Menghitung rata-rata dengan rumus sebagai berikut
3)
Menghitung persentase siswa yang mencapai KKM dengan rumus sebagai berikut.
Data yang telah diperoleh kemudian dibandingkan dengan data kondisi awal, data siklus I, dan data Siklus II. Tujuannya adalah untuk melihat apakah terjadi peningkatan kemampuan kognitif setelah diberikan tindakan. 3.8
Indikator Keberhasilan Variabel dalam penelitian ini adalah keterlibatan dan prestasi belajar
siswa. Penelitian dikatakan berhasil apabila dapat mencapai ataupun melebihi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
indikator-indikator
yang
telah
ditentukan.
Peneliti
menentukan
kriteria
keberhasilan berdasarkan kedua variabel menurut indikator masing-masing variabel. Indikator keberhasilan dapat dilihat pada tabel 3.14 di bawah ini. Tabel 3.14 Indikator Keberhasilan Varibel
Indikator
Keterlibatan Hasil belajar
Persentase jumlah keterlibatan siswa Rata-rata nilai ulangan Persentase jumlah siswa mencapai KKM
Kondisi Awal 26,08% 50,86 21,73%
Target Akhir Siklus 60 % 70 75%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV akan membahas hasil penelitian yang telah dilakukan. Pada bab ini berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan.
4.1
Hasil Penelitian Bagian ini akan dijelaskan secara rinci mengenai hasil peneltian yang
terdiri dari pra siklus, pelaksanaan siklus I dan pelaksanaan siklus II. 4.1.1
Pra Siklus Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti perlu melaksanakan beberapa
persiapan terlebih dahulu. Rencana persiapan pada pra-siklus terdapat dalam Bab III. Berbicara mengenai persiapan, peneliti melaksanakan perencanaan dengan baik dengan rincian yang dapat dilihat pada Tabel 4.1 di bawah ini: Tabel 4.1 Perencanaan Pra-siklus
No. 1
2
3
4
Rencana Pelaksanaan Pra-siklus Permintaan ijin kepada Kepala SD N Dukuh 2 Sleman. Melakukan observasi pada siswa kelas IV SD N Dukuh 2 Sleman untuk mengetahui kondisi awal siswa pada mata pelajaran matematika untuk memperoleh kegiatan pembelajaran yang dilakukan di sekolah tersebut dan tingkah laku siswa. Melakukan wawancara pada guru kelas IV SD N Dukuh 2 Sleman untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat keterlibatan dan hasil belajar siswa. Mengidentifikasi masalah yang ditemukan setelah melakukan observasi dan wawancara yaitu mengenai keterlibatan dan hasil belajar siswa.
80
Keterlaksanaan Rencana Pra- siklus Terlaksana
Terlaksana
Terlaksana
Terlaksana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
Tabel 4.1 Perencanaan Pra-siklus (lanjutan) No. 5 6 7 8 9 10
Keterlaksanaan Rencana Pra- siklus Terlaksana
Rencana Pelaksanaan Pra-siklus Mengkaji kompetensi dasar dan materi pokok.
Terlaksana
Menyusun rencana siklus I dan II .
Terlaksana
Menyiapkan sumber dan bahan pembelajaran. Menyusun instrumen pembelajaran (silabus, RPP, LKS). Menyusun rubrik penilaian dan pedoman penskoran. Membuat dan mempersiapkan (gambar example non example, kartu puzzle, dan soal evaluasi).
Terlaksana Terlaksana Terlaksana
Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat dilihat bahwa peneliti sudah melakukan berbagai persiapan dengan baik seperti: meminta ijin terlebih dahulu kepada Kepala SD N Dukuh 2 Sleman, melakukan observasi pada siswa kelas IV guna untuk mengetahui kondisi awal siswa pada mata pelajaran matematika untuk memperoleh kegiatan pembelajaran yang dilakukan di sekolah tersebut dan tingkah laku siswa, melakukan wawancara pada guru kelas IV SD N Dukuh 2 Sleman untuk mengetahui
seberapa tinggi tingkat keterlibatan dan hasil belajar
siswa, mengidentifikasi masalah yang ditemukan setelah melakukan observasi dan wawancara yaitu mengenai keterlibatan dan hasil belajar siswa, mengkaji kompetensi dasar dan materi pokok, menyusun rencana siklus I dan II , menyiapkan sumber dan bahan pembelajaran, menyusun instrumen pembelajaran (silabus, RPP, LKS), menyusun rubrik penilaian dan pedoman penskoran, dan membuat dan mempersiapkan (gambar example non example, kartu puzzle, dan soal evaluasi). Khusus kegiatan wawancara dilaksanakan setelah peneliti melaksanakan
kegiatan
observasi
awal,
tujuandari
kegiatan
wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
ialahuntukmengetahui proses pembelajaran matematika, keterlibatan siswa, dan hasil belajar siswa kelas IV. Kegiatan observasi ini dilakukan oleh peneliti dengan tujuan agar memperoleh data awal mengenai keterlibatan belajar siswa yang sesuai dengan keadaan saat itu. Berikut data hasil keterlibatan yang dilakukan peneliti saat observasi keterlibatan siswa dapat dilihat pada Tabel 4.2 di bawah ini: Tabel 4.2 Data Keterlibatan Belajar Siswa Pra-siklus
1
2
3
Indikator 4 5
6
7
Jumlah tanda ()
Skor total
Kategori
AAD 1 RS 2 AS 3 ADR 4 NM 5 TABP 6 RNW 7 ADC 8 PNY 9 10 FAS 11 MA 12 DAP 13 NW 14 FM ADNF 15 16 MRA 17 KRS MRI 18 19 JR 20 AF 21 MS 22 ADNF 23 SHR Jumlah Rata-rata Siswa yang terlibat Siswa yang tidak terlibat
2 2 2 3 3 4 4 3 1 4 2 3 3 1 2 4 3 4 3 3 4 1 3
28,57 28,57 28,57 42,85 42,85 57,14 57,14 42,85 14,28 57,14 28,57 42,85 42,85 14,28 28,57 57,14 42,85 57,14 42,85 42,85 57,14 14,28 42,85
Tidak Terlibat Tidak Terlibat Tidak Terlibat Tidak Terlibat Tidak Terlibat Terlibat Terlibat Tidak Terlibat Tidak Terlibat Terlibat Tidak Terlibat Tidak Terlibat Tidak Terlibat Tidak Terlibat Tidak Terlibat Terlibat Tidak Terlibat Terlibat Tidak Terlibat Tidak Terlibat Terlibat Tidak Terlibat Tidak Terlibat
914,17 39,74 6 siswa 17 siswa
26,08% 73,91%
No
Nama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
Keterangan: 1: Memperhatikan penjelasan guru/teman. 2: Kerjasama dalam kelompok saat berdiskusi dalam kelompok. 3: Bertanya kepada guru bila tidak mengerti. 4: Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk mencari jawaban terhadap suatu masalah. 5: Berani menyampaikan pendapat atau menjawab pertanyaan. 6: Berpartisipasi dalam menyimpulkan materi pertanyaan. 7: Melatih diri dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. Kegiatan selanjutnya adalah mengumpulkan data hasil belajar siswa dengan teknik dokumentasi. Tujuannya adalah untuk mengetahui hasil belajar ulangan harian siswa kelas IV sebelum diberi tindakan dalam pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipeexample and non example dapat dilihat pada Tabel 4.3 di bawah ini: Tabel 4.3 Data Hasil Belajar Siswa Pra-siklus No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Nama siswa AAD RS AS ADR NM TABP RNW ADC PNY FAS MA DAP NW FM ADNF
Nilai 60 45 40 40 55 73 75 44 35 35 40 70 43 53 40
KKM
70
Tuntas/ tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
Tabel 4.3 Data Hasil Belajar Siswa Sebelum Siklus (lanjutan) No 16 17 18 19 20 21 22 23
Nama siswa MRA KRS MRI JR AF MS ADNF SHR
Jumlah Rata-rata Siswa yang tuntas Siswa yang tidak tuntas
Nilai 50 60 40 72 40 50 40 70 1170
KKM
70
50,86 5 siswa 18 siswa
Tuntas/ tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas
21,73 % 78,26 %
Data yang telah peneliti peroleh melalui 3 teknik pengumpulan data tersebut, peneliti gunakan untuk mengkaji permasalahan, menganalisis, dan merumuskan permasalahan yang ada di kelas IV. Peneliti menemukan bahwa terdapat permasalahan mengenai keterlibatan dan hasil belajar matematika siswa kelas IV. Permasalahan yang telah ditemukan, selanjutnya dikaji oleh peneliti untuk melakukan perencanaan tindakan, yaitu melalui model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle. Peneliti kemudian menentukan instrumen pembelajaran yang digunakan untuk penelitian berupa silabus pembelajaran, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), gamepuzzle, gambar, bahan ajar, dan soal evaluasi. Penyusunan instrumen pembelajaran tersebut didasarkan pada materi pembelajaran yang diteliti, yaitu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling, luas, serta penggunaan keliling dan luas segitiga dan jajargenjang. Proses pembelajaran yang dilakukan pada penelitian ini berlangsung selama 2 siklus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
yang setiap siklus terdiri dari 3 kali pertemuan. Setiap pertemuan terdiri dari 2 jam pelajaran @ 35 menit (2 x 35 menit).
4.1.2
Siklus I Bagian ini akan dijelaskan secara rinci mengenai pelaksanaan siklus I yang
terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
4.1.2.1 Perencanaan Pada tahap perencanaan penelitian ini peneliti mempersiapkan terlebih dahulu segala sesuatu yang berhubungan dengan penelitian. Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang meliputi; silabus, RPP, LKS, materi, evaluasi, lembar pengamatan, media pembelajaran, dan game puzzle yang akan digunakan dalam pembelajaran. RPP yang digunakan dalam penelitian ini adalah RPP dengan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example. Peneliti juga mempersiapkan lembar pengamatan keterlibatan siswa yang sebelumnya sudah disusun sesuai dengan karakter yang ingin dicapai dan game puzzle yang akan digunakan untuk pengecekan konsep saat akhir pembelajaran. Dalam pelaksanaannya pengamatan dilakukan oleh rekan peneliti. Selain mempersiapkan perangkat pembelajaran, lembar pengamatan, dan game puzzle. Peneliti juga mempersiapkan peralatan yang tidak kalah penting yaitu kamera. Kamera merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk mendokumentasikan kegiatan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
4.1.2.2 Pelaksanaan Peneliitian ini dilaksanakan pada tanggal 08 Agustus 2016. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 23 siswa yang terdiri dari 13 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan oleh peneliti sebagai guru dan dibantu oleh rekan peneliti sebagai pengamat. Pada siklus pertama pembelajaran dilaksanakan sebanyak tiga pertemuan, dengan alokasi waktu 2 JP (jam pelajaran) atau 2×35 menit pada setiap pertemuannya. a.
Tindakan I Pembelajaran siklus I pertemuan pertama dilaksanakan dengan alokasi
waktu 2 JP atau 2×35 menit. Pada kegiatan pendahuluan, akan dilakukan kegiatan-kegiatan yang meliputi salam, doa, absensi, serta memperlihatkan gambar-gambar untuk menarik perhatian siswa dan menanyakan kepada siswa mengenai gambar yang diperlihatkan guru. Dalam kegiatan tersebut guru bertanya jawab dengan siswa untuk menggali pengetahuan awal siswa sebelum memasuki kegiatan pembelanjaran selanjutnya. Setelah melakukan kegiatan tanya jawab dengan siswa akan dilanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu bernyanyi. Bernyanyi dilakukan untuk memotivasi siswa agar semangat dalam belajar. Lagu yang dinyanyikan ialah lagu “ayo belajar” gubahan dari lagu menanam jagung. Kegiatan inti yang dilakukan pertama kali ialah guru menjelaskan mengenai peta konsep yang akan dipelajari. Setelah itu guru memperlihatkan gambar-gambar bangun datar dan siswa mengamati gambar yang diperlihatkan. Guru menjelaskan salah satu bangun yang diperlihatkan yaitu segitiga. Setelah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
menjelaskan kepada siswa guru mengajak siswa untuk mencari rumus keliling segitiga. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dalam kelompok dan siswa dibagi menjadi 4 kelompok, setiap kelompoknya terdiri dari 5-6 orang. Setiap kelompok mendapatkan LKS dan mendapatkan jenis segitiga yang berbeda. Siswa mulai mengukur sisi segitiga dan mencari keliling dari segitiga yang didapat. Jika sudah selesai setiap kelompok bergantian untuk menceritakan hasilnya di depan kelas. Siswa yang mengerjakan dengan hasil yang baik akan mendapatkan poin. Guru mengajak siswa untuk bermain game puzzle. Sebelum masuk dalam permainan guru menjelaskan terlebih dahulu aturan yang ada dalam permainan. Dalam permainan ini diharapkan siswa dapat bekerjasama dalam kelompok untuk menyelesaikan permainan tersebut. Akhir dari permainan akan dibahas jawaban yang benar agar tidak terjadi salahpaham antar siswa, oleh sebab itu permainan ini digunakan untuk mengecek konsep siswa, apakah siswa sudah paham atau belum dengan pembelajaran hari ini. Pada kegiatan penutup siswa diajak untuk menyimpulkan kegiatan pelajaran yang telah dilaksanakan, dilanjutkan dengan melakukan refleksi, dan aksi. Pada akhir pembelajaran ditutup dengan berdoa dan salam. b.
Tindakan II Pembelajaran siklus I pertemuan kedua dilaksanakan dengan alokasi waktu
2 JP atau 2×35 menit. Kegiatan pendahuluan diawali dengan mengucapkan salam, berdoa, absen, dan tanya jawab untuk mengetahui awal siswa dan memberikan motivasi siswa dengan mengajak bermain “tepuk semangat”. Mengajak siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
untuk bermain “tepuk semangat” agar siswa lebih semangat untuk memulai pembelajaran. Masuk ke kegiatan inti guru menjelaskan materi mengenai luas segitiga menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example. Jadi guru menjelaskan materi serta memberikan contoh-contoh mana yang dimaksud dengan luas segitiga dan yang mana bukan termasuk luas segitiga dengan bantuan gambar-gambar yang mendukung. Siswa dibagi secara berpasangan untuk mencari dan membuktikan rumus luas segitiga secara berpasangan. Siswa mengerjakan soal mengenai luas segitiga sebagai latihan individu. Setelah itu siswa dibagi menjadi 5 kelompok dan setiap kelompok mendapatkan segitiga yang berbeda. Siswa diminta untuk mengukur luas dari segitiga yang didapat secara berkelompok. Setelah selesai setiap kelompok menceritakan hasilnya kepada teman-temannya. Untuk mengetahui siswa sudah paham atau belum dengan materi pelajaran hari ini maka guru mengajak siswa untuk bermain puzzle. Dalam permainan puzzle siswa menyusun potongan-potongan soal dengan jawaban. Diakhir kegiatan inti guru meluruskan beberapa soal yang salah saat siswa menjawab agar tidak terjadi kesalahpahaman. Pada kegiatan penutup siswa diajak untuk menyimpulkan kegiatan pelajaran yang telah dilaksanakan, dilanjutkan dengan melakukan refleksi, dan aksi. Pada akhir pembelajaran ditutup dengan berdoa dan salam. c.
Tindakan III Pembelajaran siklus I pertemuan ketiga dilaksanakan dengan alokasi
waktu 2 JP atau 2×35 menit. Kegiatan pendahuluan diawali dengan mengucapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
salam, mengajak siswa berdoa, absen, dan tanya jawab mengenai keliling dan luas segitiga yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini dan dilanjutkan memotovasi siswa dengan mengajak siswa untuk melakukan tepuk semangat. Tepuk semangat dilakukan agar siswa semangat saat mengikuti pembelajaran. Masuk kedalam kegiatan inti guru menjelaskan
tentang penggunaan
keliling dan luas segitiga menggunakan metode kooperatif tipe example and non example. Guru tidak hanya menjelaskan tetapi juga memberi contoh-contoh agar siswa lebih mengerti dengan apa yang dijelaskan. Setiap siswa mendapatkan LKS dan dibagi menjadi beberapa kelompok. Sebelum dibagi berkelompok guru memberikan instruksi terlebih dahulu kegiatan yang akan dilakukan dalam kelompok. Siswa didalam kelompok terdiri dari 5-6 orang dan siswa mulai mengukur dan menghitung keliling dan luas segitiga. Guru berkeliling untuk melihat pengembangan siswa dalam mengerjakan tugas kelompok dan mengamati kegiatan siswa selama didalam kelompok. Siswa menceritakan hasil kerjanya dengan kelompok di depan. Masuk kedalam kegiatan konfirmasi siswa diajak bermain puzzle dan siswa masih berada dalam kelompok untuk menyelesaikan permainan puzzle. Siswa menceritakan hasil permainan puzzle di depan siswa yang lain. Pada kegiatan penutup siswa diajak untuk menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan, dilanjutkan dengan melakukan kegiatan evaluasi, refleksi, dan aksi. Pada akhir pembelajaran siswa diajak untuk berdoa terlebih dahulu dan salam penutup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
4.1.2.3 Pengamatan Pengamatan dilakukan oleh rekan peneliti menggunakan lembar pengamatan yang sebelumnya telah disusun peneliti. Pengamatan dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung dari awal pembelajaran hingga akhir pembelajaran. Pengamatan siklus I dilakukan pada setiap pertemuan, terhitung sebanyak 3 pengamatan yaitu pengamatan pada pertemuan pertama, pertemuan kedua, dan pertemuan ketiga. Hasil pengamatan yang telah dilaksanakan pada siklus I sebagai berikut. a. Pengamatan pertemuan I Pembelajaran pada siklus I pertemuan pertama berjalan dengan baik dan lancar. Hasil pengamatan yang dilakukan oleh rekan peneliti menunjukkan sedikit peningkatan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran dibandingkan dengan kondisi awal siswa sebelum tindakan. Beberapa siswa terlihat lebih terlibat dalam proses pembelajaran. Ketika proses pembelajaran sedang berlangsung terdapat permasalahan yang teramati oleh guru dan pengamatan itu terdapat beberapa siswa yang selama proses pembelajaran tidak memperhatikan penjelasan guru dan kurang terlibat dalam proses pembelajaran. Selain mengamati keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran rekan peniliti juga mengamati proses pembelajaran. Secara keseluruhan pembelajaran sudah berlangsung dengan baik namun peneliti ada beberapa kegiatan yang perlu diperbaiki dan beberapa kegiatan yang sudah baik dan perlu dipertahankan. Pada awal kegiatan pembelajaran, pembelajaran diawali dengan bernyanyi, ada sebagian siswa yang malu untuk bernyanyi dan ada juga yang memilih untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
diam. Guru berusaha mengajak siswa untuk bernyanyi bersama-sama dengan penuh semangat. Selanjutnya ketika dikegiatan inti siswa dibagi dalam kelompok untuk mengerjakan LKS dan bermain puzzle. Menurut hasil pengamatan terlihat beberapa siswa masih kesulitan dalam mengerjakan LKS tersebut, karena guru menjelaskannya terlalu cepat sehingga ada siswa yang belum paham. Kegiatan penutup berlangsung dengan lancar. Siswa diajak menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dan refleksi. Pada kegiatan refleksi ditemukan bahwa ada siswa yang merasa sangat senang karena dapat belajar sambil bermain puzzle. b. Pengamatan pertemuan II Pembelajaran pada siklus I pertemuan kedua berjalan dengan lancar. Hasil dari pengamatan yang dilakukan oleh pengamat (rekan peneliti) menunjukkan terjadinya peningkatan keterlibatan siswa dari pertemuan pertama. Skor rata-rata pengamatan pertemuan pertama sebesar 39,12 sedangkan pada pertemuan kedua skor rata-rata pengamat sebesar 48,44. Guru lebih memperhatikan siswa yang sebelumnya kurang terlibat dalam pembelajaran. Guru meminta beberapa siswa yang sebelumnya tidak memahami materi luas segitiga untuk maju kedepan mengerjakan beberapa soal yang sudah disiapkan oleh guru. Hasil pengamatan mengenai proses pembelajaran oleh pengamat dideskripsikan sebagai berikut. Pada awal pembelajaran siswa diajak untuk bermain tepuk semangat. Siswa terlihat antusias untuk memluai kegiatan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
Masuk ke kegatan inti guru menjelaskan lebih mendalam lagi mengenai luas segitiga serta langkah-langkah dalam mencari luas segitiga. Guru juga melibatkan siswa untuk mencoba mencari luas segitiga menggunakan media segitiga. Siswa dapat mencoba mengukur dan menghitungnya langsung. Pada kegiatan penutup berlangsung dengan lancar. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dan refleksi. c. Pengamatan pertemuan III Pada pembelajaran siklus I pertemuan ketiga berjalan dengan baik dan lancar. Hasil pengamatan yang dilakukan oleh rekan peneliti menunjukkan terjadinya peningkatan keterlibatan dibandingkan dari pertemuan sebelumnya. Skor rata-rata pada siklus I pertemuan pertama sebesar 39,12, pertemuan kedua sebesar 48,44, dan pertemuan ketiga 55,89. Guru memberikan perhatian lebih kepada siswa yang kurang terlibat pada pembelajaran sebelumnya. Hasil pengamatan mengenai proses pembelajaran yang dilakukan oleh rekan peneliti selama proses pembelajaran terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan. Pada kegiatan motivasi siswa terlhat lebih termotivasi pada saat melakukan tepuk semangat. Guru menjelaskan lebih mendalam mengenai penggunaan keliling dan luas segitiga dengan melibatkan siswa yang kurang terlibat dalam proses pembelajaran. Pada kegiatan penutup berlangsung dengan lancar. Siswa dan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran dengan mengerjakan soal evaluasi dan refleksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
4.1.2.4 Refleksi Dari seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran pada siklus I, peneliti merefleksikan hasil keterlibatan, hasil belajar siswa, keunggulan dan kekurangan peneliti selama melaksanakan pembelajaran siklus I. a.
Keterlibatan Keterlibatan di dalam penelitian ini diukur menggunakan pengamatan.
Terdapat 7 indikator keterlibatan yang meliputi: 1)
Memperhatikan penjelasan guru/teman.
2)
Kerjasama dalam kelompok saat berdiskusi dalam kelompok.
3)
Bertanya kepada guru atau siswa lain bila tidak mengerti.
4)
Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk mencari jawaban terhadap suatu masalah.
5)
Berani menyampaikan pendapat atau menjawab pertanyaan.
6)
Berpartisipasi dalam menyimpulkan materi pertanyaan.
7)
Melatih diri dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. Peneliti menggunakan pengamatan yang disusun berdasarkan indikator
keterlibatan yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterlibatan siswa selama dalam proses pembelajaran. Pengamatan diisi oleh rekan peneliti ketika pembelajaran berlangsung. Untuk mengetahui peningkatan keterlibatan, peneliti menghitung rata-rata pengamatan keterlibatan. Data keterlibatan siswa pada siklus I dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
Tabel 4.4 Keterlibatan Siswa Siklus I Pengamatan No
Nama P1
P2
1 AAD 42,85 57,14 2 RS 42,85 57,14 3 AS 28,57 42,85 4 ADR 42,85 42,85 5 NM 57,14 85,71 6 TABP 42,85 57,14 7 RNW 42,85 57,14 8 ADC 42,85 57,14 9 PNY 57,14 57,14 10 FAS 42,85 57,14 11 MA 42,85 42,85 12 DAP 42,85 42,85 13 NW 28,57 57,14 14 FM 28,57 28,57 15 ADNF 42,85 57,14 16 MRA 42,85 57,14 17 KRS 42,85 57,14 18 MRI 42,85 57,14 19 JR 42,85 57,14 20 AF 42,85 42,85 21 MS 28,57 57,14 22 ADNF 28,57 42,85 23 SHR 42,85 42,85 928,45 1214,19 Jumlah Rata-rata 40,36 52,79 Jumlah siswa yang terlibat Jumlah siswa yang tidak terlibat
P3 42,85 57,14 57,14 57,14 85,71 57,14 42,85 71,42 57,14 57,14 42,85 57,14 71,42 28,57 85,71 85,71 57,14 85,71 85,71 42,85 57,14 42,85 57,14 1357,04 59
Skor ratarata 47,61 52,38 42,85 47,61 76,19 52,38 47,61 57,14 57,14 52,38 42,85 47,61 52,38 28,57 61,90 61,90 52,38 61,90 61,90 42,85 47,62 38,09 47,61 1166,56 50,72 30,44 % 69,56%
Kriteria Rendah Rendah Sangat rendah Rendah Tinggi Rendah Rendah Sedang Sedang Rendah Sangat rendah Sangat rendah Rendah Sangat rendah Sedang Sedang Rendah Sedang Sedang Sangat rendah Sangat rendah Sangat rendah Rendah Rendah
Berdasarkan data keterlibatan siswa siklus I pada Tabel 4.4 di atas, diperoleh hasil perhitungan skor rata-rata keterlibatan siswa sebesar 50,72 yang termasuk dalam kategori rendah.
b.
Hasil belajar Siswa Pada variabel hasil belajar dalam penelitian ini diukur menggunakan
evaluasi pada akhir siklus I. Soal evaluasi yang digunakan adalah soal evaluasi berbentuk pilihan ganda yang berjumlah 10 soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
Indikator keberhasilan yang digunakan untuk mengukur hasil belajar mencangkup 2 hal yaitu minimal 70% siswa yang mencapai KKM dan nilai ratarata hasil belajar minimal 70. Rincian data mengenai hasil belajar siswa dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut. Tabel 4.5 Hasil Belajar Siswa Siklus I No
Nama Siswa
KKM
1 AAD 2 RS 3 AS 4 ADR 5 NM 6 TABP 7 RNW 8 ADC 9 PNY 10 FAS 11 MA 12 DAP 70 13 NW 14 FM 15 ADNF 16 MRA 17 KRS 18 MRI 19 JR 20 AF 21 MS 22 ADNF 23 SHR Jumlah Nilai rata-rata ulangan Nilai tertinggi Nilai terendah Siswa yang tuntas KKM Siswa yang tidak tuntas KKM
Nilai Ulangan 60 70 50 60 70 80 90 80 70 70 60 90 80 80 70 60 60 60 50 30 40 60 80 1520 66,08 90 30 52,18%
Keterangan Tidak tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas
47,82%
Berdasarkan tabel 4.5 di atas, diperoleh siswa yang mencapai KKM sebesar 52,18%. Sedangkan siswa yang tidak mencapai KKM sebesar 47,82%. Rata-rata kelas yang dicapai 66,08.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
c.
Kelebihan dan kekurangan peneliti Pembelajaran pada siklus I secara keseluruhan berjalan dengan baik dan
lancar. Kegiatan pembelajaran secara keseluruhan sesuai dengan rancangan RPP. Dalam kegiatan pembelajaran penggunaan game puzzle meningkatkan keterlibatan siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Selain itu juga siswa menikmati belajar dengan peneliti karena bagi mereka dengan kehadiran guru baru dan muda memberikan pengalaman baru yang menyenangkan. Penguasaan kelas juga terlihat selama proses pembelajaran, dengan memiliki suara yang cukup keras sehingga terdengar sampai bagian belakang kelas dan dapat membantu peneliti menguasai kelas selama pembelajaran berlangsung. Selain kelebihan terdapat pula beberapa kekurangan yang harus diperbaiki oleh peneliti untuk kedepannya. Ketika pembentukan kelompok sering kali ditemukan siswa-siswa yang sering ribut dan asik mengobrol dengan temannya. Guru terkadang kurang memperhatikan siswa yang seringkali mengobrol di dalam kelompok terutama kelompok yang duduk dibelakang. Penjelasan guru juga terkadang terlalu cepat sehingga masih banyak siswa yang merasa kebingungan ketika mengerjakan LKS, alhasil pengerjaan LKS siswa menjadi kurang maksimal. Berdasarkan hasil keterlibatan, hasil belajar siswa, kelebihan dan kekurangan peneliti yang ditemukan pada siklus I tersebut, selanjutnya akan digunakan peneliti sebagai dasar pertimbangan untuk mempertahankan kelebihan yang telah dicapai dan memperbaiki keterlibatan, hasil belajar yang belum mencapai target serta kekurangan peneliti di siklus II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
4.1.3
Siklus II Siklus II dilaksanakan karena pada siklus I dalam variabel keterlibatan dan
variabel hasil belajar siswa pada persentase jumlah siswa yang mencapai target belum tercapai. Maka peneliti melanjutkan ke siklus II untuk melakukan perbaikan pada indikator yang tidak tercapai dan memantapkan ketercapaian yang telah diperoleh. Bagian ini akan dijelaskan secara rinci mengenai pelaksanaan siklus II yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. 4.1.3.1 Perencanaan Pada tahap perencanaan siklus II peneliti kembali mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan penelitian pada siklus II. Perangkat pembelajaran yang dipersiapkan peneliti meliputi silabus, RPP, LKS, materi, evaluasi, lembar pengamatan, media pembelajaran yang akan digunakan dan game puzzle. RPP yang digunakan dalam penelitian ini adalah RPP dengan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example. Peneliti juga mempersiapkan lembar pengamatan yang sebelumnya sudah disusun. Dalam pelaksanaannya pengamatan dilakukan oleh rekan peneliti, pengamatan akan dilakukan setiap pertemuan. Peneliti juga mempersiapkan peralatan
yang
tidak
kalah
penting
yaitu
kamera.
Kamera
berfungsi
mendokumentasikan ketika kegiatan pembelajaran pada siklus II yang sedang berlangsung. 4.1.3.2 Pelaksanaan Penelitian siklus II dilaksanakan pada 22 Agustus 2016. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 23 siswa yang terdiri dari 13 siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
perempuan dan 10 siswa laki-laki. Pelaksanaan pembelajaranakan dilakukan oleh peneliti sebagai guru dan dibantu oleh rekan peneliti sebagai pengamat. Pelaksanaan dalam penelitian ini hampir sama dengan siklus I. Akan tetapi, ada perbedaan pelaksanaan ditinjau dari refleksi selama pelaksanaan siklus I. Terlebih juga menyesuaikan kondisi siswa. Siklus II terdiri dari tiga pertemuan. Berikut uraian pelaksanaan siklus II : a.
Tindakan I Pembelajaran siklus II pertemuan pertama dilaksanakan dengan alokasi
waktu 2 JP atau 2×35 menit. Pada kegiatan pendahuluan, kegiatan yang dilakukan ialah mengucapkan salam, doa, absensi, dan tanya jawab mengenai bentuk bangun jajar genjang. Setelah itu guru menyampakan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari. Sebelum memasuki kegiatan inti guru mengajak siswa untuk bernyanyi “ayo belajar” agar siswa semangat untuk belajar matematika hari ini. Kegiatan inti yang dilakukan ialah guru memperlihat berbagai macam gambar mengenai jajar genjang. Guru mengajak siswa untuk mencari sifat-sifat dari jajar genjang beserta dengan mencari rumus keliling. Setelah menemukan guru menjelaskan kepada siswa cara
menghitung keliling jajargenjang
menggunakan rumus yang ada dengan contoh agar siswa lebih paham mengenai keliling jajargenjang. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dalam kelompok setelah itu baru guru membagi siswa kedalam kelompok. Siswa mengerjakan tugas mengukur sisi dan menghitung keliling jajar genjang di dalam kelompok. Siswa menceritakan hasilnya kepada teman-temannya. Siswa diajak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
bermain puzzle dalam permainan ini siswa masih berada dalam kelompok untuk menyelesaikan game. Pada kegiatan penutup siswa diajak untuk menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan, dilanjutkan dengan refleksi dan juga aksi. Pada akhir pembelajaran ditutup dengan berdoa dan salam penutup. b.
Tindakan II Pembelajaran siklus II pertemuan kedua dilaksanakan dengan alokasi
waktu 2 JP atau 2×35 menit. Kegiatan pendahuluan diawali dengan mengucapkan salam, berdoa, absensi, dan tanya jawab mengenai rumus luas persegi panjang. Karena rumus persegi panjang hampir sama dengan rumus jajar genjang. Tidak lupa guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini. Setelah guru meminta siswa untuk menyiapkan buku dan perlengkapan untuk belajar. Masuk kedalam kegiatan inti guru membagi siswa secara berpasangan dan mengajak siswa untuk bermain dalam kegiatan 1 yang sudah ada di LKS. Siswa mencoba mencari rumus luas jajargenjang. Guru menjelaskan mengenai luas jajar genjang serta memberikan contoh. Siswa mengerjakan soal-soal latihan yang ada pada LKS. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, siswa mengerjakan tugas yang diberikan bersama kelompok. Siswa di ajak untuk bermain puzzle, puzzle ini diharapkan dapat mengetahui paham atau tidaknya siswa dengan materi yang diajarkan selama proses pembelajaran. Pada kegiatan penutup siswa diajak untuk menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan, dilanjutkan dengan refleksi dan aksi. Kegiatan penutup diakhiri dengan doa dan salam penutup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
c.
Tindakan III Pada pembelajaran siklus II pertemuan ketiga dilaksanakan dengan alokasi
waktu 2 JP atau 2×35 menit. Kegiatan pendahuluan diawali dengan kegiatan mengucapkan salam, berdoa, mengabsensi, dan tanya jawab mengenai jajargenjang yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Dilanjutkan dengan menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini. Guru memotivasi siswa dengan mengajak siswa untuk melakukan tepuk semangat agar siswa lebih bersemangat untukmengikuti pembelajaran selanjutnya. Kegiatan inti yang dilakukan guru menjelaskan mengenai penggunaan keliling dan luas jajargenjang beserta contoh-contoh yang dapat membantu pemahaman siswa. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dalam kelompok. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang menyesuaikan dengan siswa. Guru mengawasi siswa selama siswa mengerjakan tugas di dalam kelompok. Setelah itu siswa menceritakan hasilnya kepada guru dan temantemannya. Siswa diajak untuk bermain puzzle, kegiatan ini sama dengan sebelumsebelumnya yaitu dilakukan dengan kelompok dan berfungsi untuk mengecek pemahaman siswa mengenai materi pembelajaran yang diajarkan. Pada kegiatan penutup siswa diajak untuk menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan, dilanjutkan dengan melakukan evaluasi, refleksi, dan aksi. Diakhir pembelajaran ditutup dengan berdoa dan salam penutup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
4.1.3.3 Pengamatan Pengamatan dilakukan oleh rekan peneliti menggunakan lembar pengamatan yang sebelumnya telah disusun peneliti. Pengamatan dilakukan ketika proses pembelajaran sedang berlangsung dari awal pembelajaran hngga akhir pembelajaran. Pengamatan pada siklus II dilakukan pada setiap pertemuan, terhitung sebanyak 3 pengamatan yaitu pengamatan pada pertemuan pertama, kedua, dan pertemuan ketiga. Hasil pengamatan yang telah dilaksanakan pada siklus II sebagai berikut. a.
Pengamatan pertemuan I Pembelajaran pada siklus II pertemuan pertama berjalan dengan baik dan
lancar. Hasil pengamatan yang dilakukan oleh rekan peneliti menunjukkan keterlibatan siswa sama dengan pertemuan sebelumnya. Guru memberikan perhatian lebih kepada siswa yang pada peretemuan sebelumnya terlihat kurang terlibat dalam proses pembelajaran di kelas. Guru sering melakukan tanya-jawab agar dapat memancing siswa yang tidak terlibat untuk mau mengemukakan pendapatnya. Selain mengamati keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran rekan peneliti juga mengamati pelaksanaan proses pembelajaran. Secara keseluruhan pembelajaran sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan RPP. Pada kegiatan pendahuluan siswa diajak untuk bernanyi. Pada kegiatan bernyanyi, siswa terlihat tidak antusias. Setelah ditelusuri ternyata memang banyak siswa yang enggan bernyanyi karena tidak terbiasa bernyanyi ketika pelajaran. Selanjutnya beberapa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
siswa tidak memperhatikan penjelasan guru mengenai materi dan instruksi dalam kelompok. Pada akhir pembelajaran, berlangsung dengan lancar. Siswa diajak untuk menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dan refleksi. b.
Pengamatan pertemuan II Pembelajaran pada siklus II pertemuan kedua berjalan dengan lancar. Hasil
pengamatan menunjukkan bahwa keterlibatan siswa lebih meningkat dari pada pertemuan sebelumnya. Hasil pengamatan mengenai proses pembelajaran, berdasarkan hasil yang diperoleh rekan peneliti akan dideskripsikan sebagai berikut. Pada kegiatan pendahuluan guru meminta siswa untuk mempersiapkan buku dan perlengkapan untuk belajar. Karena siswa tidak mau diajak bernyanyi dan terlihat tidak antusias. Masuk kedalam kegiatan inti ketika guru menjelaskan masih terdapat beberapa siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru didepan. Selain itu ketika kegiatan kelompok juga masih sering siswa mengobrol dan bermain media namun lebih berkurang karena guru selalu memperhatikan dan mengingkatkan. Pada akhir pembelajaran berlangsung dengan baik dan lancar. Siswa diajak untuk menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dan refleksi. Pada kegiatan refleksi temukan beberapa siswa merasa bosan dengan puzzle. c.
Pengamatan pertemuan III Pembelajaran pada siklus II pertemuan ketiga berjalan dengan lancar.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa keterlibatan siswa lebih jauh meningkat dari pada pertemuan sebelum-sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
Hasil pengamatan mengenai proses pembelajaran, berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh rekan peneliti selama proses pembelajaran terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan yang teramati. Pada pertemuan pertama siswa terlihat lebih semangat melakukan tepuk semangat dari pada sebelumnya. Ketika kegiatan berkelompok untuk mengerjakan LKS siswa merasa janeuh dan bosan belajar mengenai materi bagun datar jajar genjang. Pada kegiatan penutup berlangsung dengan lancar. Siswa dan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran dengan mengerjakan soal evaluasi dan refleksi. Pada kegiatan refleksi banyak yang mengatakan kalau merasa bosan dengan materi bagun datar. Banyak yang meminta untuk mengganti materi yang baru. 4.1.3.4 Refleksi Dari seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran pada siklus II, peneliti merefleksikan hasil keterlibatan, hasil belajar siswa, keunggulan dan kekurangan peneliti selama melaksanakan pembelajaran siklus II. a. Keterlibatan Keterlibatan di dalam penelitian ini diukur menggunakan pengamatan. Terdapat 7 indikator keterlibatan yang meliputi: 1)
Memperhatikan penjelasan guru/teman.
2)
Kerjasama dalam kelompok saat berdiskusi dalam kelompok.
3)
Bertanya kepada guru atau siswa lain bila tidak mengerti.
4)
Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk mencari jawaban terhadap suatu masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
5)
Berani menyampaikan pendapat atau menjawab pertanyaan.
6)
Berpartisipasi dalam menyimpulkan materi pertanyaan.
7)
Melatih diri dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. Peneliti menggunakan pengamatan yang disusun sesuai dengan indikator
keterlibatan tersebut bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Pengamatan dilakukan oleh rekan peneliti dan diisi oleh rekan peneliti ketika pembelajaran berlangsung. Untuk mengetahui penngkatan keterlibatan siswa, peneliti menghitung skor rata-rata dari pengamatan yang dilakukan setiap pertemuan. Data keterlibatan siswa dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut. Tabel 4.6 Keterlibatan Siswa Siklus II Pengamatan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Nama AAD RS AS ADR NM TABP RNW ADC PNY FAS MA DAP NW FM ADNF MRA KRS MRI JR AF MS ADNF
P1
P2
P3
57,14 57,14 57,14 42,85 42,85 57,14 57,14 42,85 57,14 57,14 57,14 71,42 57,14 57,14 42,85 57,14 42,85 57,14 57,14 42,85 57,14 85,71
57,14 71,42 42,85 71,42 57,14 57,14 57,14 42,85 85,71 57,14 85,71 71,42 57,14 85,71 71,42 57,14 57,14 71,42 71,42 71,42 85,71 71,42
71,42 100 71,42 71,42 85,71 57,14 85,71 71,42 100 71,42 100 85,71 71,42 85,71 71,42 71,42 57,14 85,71 85,71 85,71 100 85,71
Skor ratarata 61,90 76,19 57,14 61,90 61,90 57,14 66,66 52,37 80,95 61,90 80,95 76,18 61,90 76,19 61,90 61,90 52,38 66,66 71,42 66,66 80,95 80,95
Kriteria Rendah Tinggi Sedang Sedang Sedang Sedang Tinggi Rendah Tinggi Rendah Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Sedang Sedang Rendah Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
Tabel 4.6 Keterlibatan Siswa Siklus II (lanjutan) Pengamatan No
Nama
P1
23 SHR 71,42 1285,61 Jumlah Rata-rata 55,89 Jumlah siswa yang terlibat Jumlah siswa yang tidak terlibat
P2
P3
71,42 1514,16 65,83
85,71 1857,03 80,74
Skor ratarata 76,18 1552,27 67,49 82,61% 17,39%
Kriteria Tinggi Tinggi
Berdasarkan Tabel 4.6 di atas, diperoleh hasil perhitungan skor rata-rata keterlibatan sebesar 67,49 yang termasuk kategori tinggi. Selain itu juga terdapat jumlah siswa yang terlibat sebanyak 82,61 % dan siswa yang tidak terlibat sebanyak 17,39%. b. Hasil belajar siswa Pada variabel hasil belajar siswa dalam penelitian ini diukur menggunakan evaluasi pada akhir siklus II. Soal evaluasi yang digunakan adalah soal evaluasi berbentuk pilihan ganda yang berjumlah 10 soal. Indikator keberhasilan yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa mencangkup 2 hal yaitu persentase jumlah siswa yang mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas. Rincian data mengenai hasil belajar siswa dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
Tabel 4.7 Hasil Belajar Siswa Siklus II No
Nama siswa
KKM
1 AAD 2 RS 3 AS 4 ADR 5 NM 6 TABP 7 RNW 8 ADC 9 PNY 10 FAS 11 MA 12 DAP 70 13 NW 14 FM 15 ADNF 16 MRA 17 KRS 18 MRI 19 JR 20 AF 21 MS 22 ADNF 23 SHR Jumlah Nilai rata-rata ulangan Nilai tertinggi Nilai terendah Siswa yang tuntas KKM Siswa yang tidak tuntas KKM
Nilai ulangan 60 70 90 80 100 80 90 80 70 80 60 100 80 80 100 70 90 80 90 60 70 90 100 1870 81,30 100 60 86,96%
Kriteria Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
13,04%
Berdasarkan Tabel 4.7 di atas, diperoleh data siswa yang mencapai KKM sebesar 86,96%. Sedangkan siswa yang tidak mencapai KKM sebesar 13,04%. Rata-rata kelas yang di capai adalah 81,30. c. Kelebihan dan kekurangan peneliti Pembelajaran pada siklus II merupakan perbaikan dari beberapa kekurangan yang terjadi pada siklus I. Pembelajaran pada siklus II secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
keseluruhan berjalan dengan lancar. Dalam pembelajaran penguasaan kelas yang diperlihatkan oleh guru sudah baik, terutama pada kegiatan belajar dalam kelompok sudah dapat dikoordinasi dengan baik oleh guru sehingga penyimpangan-penyimpanagan yang sering kali terjadi ketika siswa belajar dalam kelompok dapat berkurang. Selain kelebihan terdapat pula beberapa kekurangan yang harus diperbaiki oleh peneliti. Ketika pembelajaran sedang berlangsung masih ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan ketika pembelajaran sedang berlangsung yang masih belum terpantau oleh guru. Ketika guru menjelaskan mengenai materi maupun mengenai instruksi untuk mengerjakan soal-soal, saat itu kondisi kelas tidak kondusif. Beberapa siswa mulai mengobrol dengan teman satu kelompoknya sehingga ketika guru menjelaskan dan memberikan instruksi pengerjaan tugas, banyak siswa yang tidak memperhatikan sehingga ketika mengerjakan tugas banyak siswa yang kebingungan. Berdasarkan kelebihan dan kekurangan yang dtemukan pada siklus II tersebut, ternyata masih banyak hal yang perlu diperbaiki oleh peneliti ketika menjadi seorang guru saat mengajar, salah satunya adalah kepekaan guru terhadap siswa. Guru kerapkali kurang memperhatikan beberapa siswa yang terlibat namun menyimpang sehingga kerapkali mereka leluasa melakukan tindakan semaunya dan mengganggu teman lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
4.2
Pembahasan Pelaksanaan tindakan dalam penelitian tindakan kelas ini ialah sebanyak 2
siklus yaitu siklus I dan siklus II. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keterlibatan dan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Dukuh 2 Sleman. Pelaksanaan penelitian berjalan sesuai dengan tahapan metode penelitian yaitu tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Dalam penelitian ini peneliti memilih materi pada Kompetensi Dasar (KD) 4.1 Menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga dan 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga. Pemilihan KD tersebut berdasarkan permasalahan yang terjadi di kelas IV SD Negeri Dukuh 2 Sleman. Selain permasalahan tersebut peneliti juga menemukan bahwa keterlibatan siswa didalam kelas masih kurang. Hal tersebut ditemukan peneliti ketika melakukan observasi di dalam kelas yang menunjukkan keterlibatan siswa selama dalam proses pembelajaran masih rendah. Oleh karena itu peneliti melakukan penelitian keterlibatan dan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non exampledan game puzzle. Isjoni (2009:14) mengemukakan bahwa pembelajaran adalah “sesuatu yang dilakukan oleh siswa, tetapi bukan dibuat oleh siswa itu sendiri”. Sebuah pembelajaran yang baik seharusnya siswa dilibatkan dalam sebuah pembelajaran. Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran sangat penting, karena dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Selain itu pembelajaran yang baik, juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan proses yang dilakukan seperti:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
komponen instrumen pembelajaran beserta keterlaksanaannya, komponen soal evaluasi beserta keterlaksanaannya, dan keterlaksanaan tes terlihat bahwa proses penerapan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe example and on example dan game puzzle dilaksanakan sesuai dengan ketentuan, langkah-langkah, dan situasi-kondisi dan terlihat pula bahwa dari dipenuhinya ketentuan tersebut maka telah terjadi peningkatan keterlibatan dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian berupa kondisi awal, kriteria keberhasilan, dan pencapaian akhir siklus dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut. Tabel 4.8 Hasil Penelitian Akhir Siklus Indikator
Persentase jumlah keterlibatan siswa
Akhir Akhir Siklus Siklus I II Keterlibatan Siswa
Kondisi Target Awal Siklus
26,08%
60 %
30,44%
82,61%
Ket Akhir Siklus I
Ket Akhir Siklus II
Tidak tercapai
Tercapai
Hasil Belajar Siswa Rata-rata nilai ulangan Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM
50,86
70
66,08
81,30
Tidak tercapai
Tercapai
21,73%
75%
52,18%
86,96%
Tidak tercapai
Tercapai
Berdasarkan Tabel 4.8 di atas, hasil penelitian siklus I pada indikator persentase jumlah keterlibatan siswa, rata-rata nilai ulangan, dan persentase jumlah siswa yang mencapai KKM belum tercapai. Maka peneliti melanjutkan ke siklus II untuk melakukan perbaikan dan pemantapanketercapaian yang sudah diperoleh. Pada siklus II setelah diberikan tindakan terlihat adanya peningkatan pada akhir siklus II. Berikut uraian hasil penelitian dan bentuk grafiknya mengenai keterlibatan dan hasil belajar siswa dapat dilihat di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
a.
Keterlibatan Siswa Mudjiono (2006:46) mengatakan bahwa “keterlibatan siswa dalam belajar
jangan diartikan keterlibatan fisik semata, namun lebih dari itu terutama adalah keterlibatan mental emosional, keterlibatan dengan kegiatan kognitif dalam pencapaian dan perolehan pengetahuan, dalam penghayatan dan internalisasi, nilai-nilai dalam pembentukan sikap dan nilai, dan juga pada saat mengadakan latihan-latihan dalam pembentukan keterampilan”. Berdasarkan teori di atas, bahwa keterlibatan merupakan komponen yang penting didalam sebuah pembelajaran. Hasil pengamatan keterlibatan siswa dibahas pada setiap pertemuan dalam penelitian ini, yaitu pertemuan 1 sampai dengan pertemuan 3 yang didasarkan pada lembar pengamatan keterlibatan siswa. Lembar pengamatan keterlibatan siswa terdiri dari 7 indikator, yaitu: memperhatikan penjelasan guru/teman, kerjasama dalam kelompok saat berdiskusi dalam kelompok, bertanya kepada guru atau siswa lain bila tidak mengerti, berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk mencari jawaban terhadap suatu masalah, berani menyampaikan pendapat atau menjawab pertanyaan, berpartisipasi dalam menyimpulkan materi pertanyaan, dan melatih diri dalam mengerjakan tugastugas yang berikan oleh guru. Peneliti juga melakukan pengamatan awal sebagai tolak ukur melakukan pengamatan selanjutnya selama penelitian dalam siklus I dan II ini. Peneliti dalam pengamatan ini tidak berperan serta dalam pengamatan keterlibatan, karena peneliti bertindak sebagai guru kelas. Sedangkan guru kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
bertindak sebagai pengamat. Data hasil penelitian keterlibatan setiap siklusnya dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut. Tabel 4.9 Data Hasil Penelitian Keterlibatan No
Nama siswa
1 AAD 2 RS 3 AS 4 ADR 5 NM 6 TABP 7 RNW 8 ADC 9 PNY 10 FAS 11 MA 12 DAP 13 NW 14 FM 15 ADNF 16 MRA 17 KRS 18 MRI 19 JR 20 AF 21 MS 22 ADNF 23 SHR Jumlah Rata-rata Jumlah siswa yg terlibat Jumlah siswa yg tidak telibat
Kondisi Awal
Siklus I
Siklus II
28,57 28,57 28,57 42,85 42,85 57,14 57,14 42,85 14,28 57,14 28,57 42,85 42,85 14,28 28,57 57,14 42,85 57,14 42,85 42,85 57,14 14,28 42,85 914,17 39,74
47,61 52,38 42,85 47,61 76,19 52,38 47,61 57,14 57,14 52,38 42,85 47,61 52,38 28,57 61,90 61,90 52,38 61,90 61,90 42,85 47,62 38,09 47,61 1166,56 50,72
61,90 76,19 57,14 61,90 61,90 57,14 66,66 52,37 80,95 61,90 80,95 76,18 61,90 76,19 61,90 61,90 52,38 66,66 71,42 66,66 80,95 80,95 76,18 1552,27 67,49
26,08% 30,44 % 82,61% 73,91% 69,56% 17,39% Berdasarkan hasil data yang diperoleh pada Tabel 4.9 di atas, dapat dilihat
bahwa terjadinya peningkatan pada keterlibatan siswa secara berturut-turut dari rata-rata kondisi awal sebesar 39,74 hingga menjadi 50,72 padasiklus I dan menjadi 67,49 pada siklus II. Apabila peningkatan keterlibatan digambarkan kedalam grafik makadapat dilihat pada grafik 4.1 berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
82.61%
90.00% 80.00% 70.00%
60%
60%
60.00% 50.00% 40.00% 30.00%
26.08%
26.08%
30.44%
26.08%
20.00% 10.00% 0.00% Kondisi Awal Kondisi Awal
Siklus I Target
Siklus II Akhir Siklus
Gambar 4.1: Grafik Peningkatan Keterlibatan Berdasarkan Grafik 4.1 di atas, dapat dilihat bahwa pada kondisi awal terlihat skor rata-rata keterlibatan siswa sebesar 26.08%. Setelah diberikan tindakan pada siklus I diperoleh skor rata-rata keterlibatan siswa sebesar 30,44%. Jika dibandingkan dengan kondisi awal siswa maka ditemukan peningkatan sebesar 4,36%. Pada siklus II setelah diberikan tindakan diperoleh skor rata-rata keterlibatan sebesar 82,61% dan telah mencapai target siklus yang telah ditetapkan yaitu sebesar 60% siswa yang terlibat. Jika dibandingkan dengan siklus I maka ditemukan peningkatan skor rata-rata keterlibatan siswa pada siklus II sebesar 52,17%. b. Hasil Belajar Siswa Slameto (dalam Wijaya, 2013:13) mengatakan bahwa “hasil belajar adalah tingkat penugasan yang telah dicapai oleh siswa setelah melakukan aktivitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
belajar pada mata pelajaran tertentu dan dinyatakan dalam bentuk nilai yang diukur melalui tes atau evaluasi”. Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa itu penting dilakukan untuk mengetahui akhir dari proses pembelajaran yang dicapai oleh siswa tersebut. Hasil belajar siswa dalam penelitian ini menggunakan soal evaluasi. Soal evalusi yang digunakan berbentuk pilihan ganda yang berjumlah 10 soal setiap siklusnya. Soal evaluasi dibagikan kepada siswa pada akhir siklus untuk dikerjakan oleh siswa. Data Hasil belajar siswa pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut. Tabel 4.10 Data Hasil Belajar Siswa No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Nama siswa AAD RS AS ADR NM TABP RNW ADC PNY FAS MA DAP NW FM ADNF MRA KRS MRI JR AF MS ADNF SHR
Kondisi awal
Siklus I
Siklus II
60 45 40 40 55 73 75 44 35 35 40 70 43 53 40 50 60 40 72 40 50 40 70
60 70 50 60 70 80 90 80 70 70 60 90 80 80 70 60 60 60 50 30 40 60 80
60 70 90 80 100 80 90 80 70 80 60 100 80 80 100 70 90 80 90 60 70 90 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
1170 50,86
Jumlah Rata-rata Jumlah siswa yang tuntas Jumlah siswa yang tidak tuntas
1520 66,08
1870 81,30
21,73% 52,18% 86,96% 78,27% 47,82% 13,04% Berdasarkan data pada Tabel 4.10 di atas, dapat dilihat bahwa hasil belajar
siswa mengalami peninglkatan secara berturut-turut dari kondisi awal siswa sebesar 21,73% menjadi 52,18% pada siklus I dan menjadi 86,96% pada siklus II. Apabila data hasil belajar siswa digambarkan pada grafik maka dapat dilihat pada grafik 4.2 berikut.
81.3
90 80
70
70 60
50.86
70
66.08
50.86
50.86
50 40 30 20 10 0 Kondisi Awal
Siklus I Kondisi Awal
Target
Siklus II Akhir Siklus
Gambar 4.2: Grafik Peningkatan Rata-rata Nilai Ulangan Kelas Berdasarkan Grafik 4.2 di atas, dapat dilihat terjadi peningkatan rata-rata nilai ulangan kelas. Peningkatan tersebut terjadi pada siklus I dan siklus II. Ratarata kondisi awal yang diperoleh sebesar 50,86. Setelah diberi tindakan pada siklus I rata-rata kelas meningkat sebesar 66,08 dan belum mencapai target siklus yang ditetapkan sebesar 70. Jika dibandingkan dengan kondisi awal maka terjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
peningkatan rata-rata kelas sebesar 15,22. Sedangkan pada siklus II setelah diberi tindakan diperoleh rata-rata kelas sebesar 81,30 dan telah mencapai target siklus yang ditetapkan yaitu 70. Jika dibandingkan dengan siklus I maka terjadi peningkataan rata-rata kelas sebesar 15,22. c.
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Indikator Persentase Jumlah Siswa yang Mencapai KKM Peningkatan hasil belajar siswa berdasarkan indikator persentase jumlah
siswa yang mencapai KKM dapat dilihat pada grafik 4.3 berikut.
86.96% 90.00%
75%
80.00%
75%
70.00% 52.18%
60.00% 50.00% 40.00% 30.00%
21.73%
21.73%
21.73%
20.00% 10.00% 0.00% Kondisi Awal Kondisi Awal
Siklus I Target
Siklus II Akhir Siklus
Gambar 4.3 Grafik Peningkatan Siswa yang Mencapai KKM Berdasarkan Grafik 4.3 di atas, dapat dilihat pada kondisi awal persentase siswa yang mencapai KKM sebesar 21,73%. Pada siklus I setelah diberi tindakan mendapatkan skor rata-rata siswa yang mencapai KKM sebesar 52,18%. Hasil tersebut belum mencapai target siklus yang ditetapkan sebesar 75% sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
perlu dilanjutkan ke siklus II untuk melakukan perbaikan. Pada siklus II setelah diberi tindakan rata-rata siswa yang mencapai KKM sebesar 86,96% dan telah mencapai target siklus yang ditetapkan yaitu sebesar 75%. Jika dibandingkan dengan siklus I maka penngkatan yang terjadi pada siklus II sebesar 34,78%. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil perhitungan data di atas, menunjukkan terjadinya peningkatan keterlibatan dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan geometri menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
BAB V PENUTUP
Pada bab ini akan membahas mengenai kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan.
5.1
Kesimpulan Jika proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe example and non example dan game puzzle dilaksanakan sesuai dengan ketentuan, langkah-langkah, dan situasi-kondisi yang ada, maka dapat meningkatkan keterlibatan dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan geometri pada siswa kelas IV SD Negeri Dukuh 2 Sleman.Berdasarkan, komponen instrumen pembelajaran beserta keterlaksanaannya, komponen soal evaluasi beserta keterlaksanaannya, dan keterlaksanaan tes terlihat bahwa proses penerapan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle dilaksanakan sesuai dengan ketentuan, langkah-langkah, dan situasi-kondisi yang ada dan terlihat pula bahwa akibat dari dipenuhinya ketentuan tersebut maka telah terjadi peningkatan keterlibatan dan hasil belajar siswa. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hipotesis dapat diterima. Proses penelitian ini sudah sesuai dengan ketentuan-ketentuan yaitu nilai RPP yang sudah baik, keterlaksanaan RPP dengan baik, soal evalusi I maupun II yang sudah valid dan reliabel, gambar dalam penyajian model pembelajaran kooperatif tipe example and non example sudah tepat, dan game puzzle dalam
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
pelaksanaannya
sudah
baik.Berdasarkan
hasil
penelitian
yang
telah
dilakukandapat diuraikan bahwa: 1.
Langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle sudah terlaksana sesuai dengan ketentuan. Ketentuan yang dimaksudkan ialah sebagai berikut: a. Guru menulis/ menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Guru membagi peserta didik dalam kelompok masing-masing kelompok beranggotakan 5-6 orang. c. Guru menayangkan gambar melalui LCD atau OHP (jika ada). Kalau tidak ada guru menggunakan gambar dan benda-benda yang dipersiapkan oleh guru sebelumnya. d. Guru meminta kepada masing-masing kelompok untuk membuat rangkuman tentang macam-macam gambar yang ditunjukkan oleh guru melalui LCD atau gambar dan benda-benda diperlihatkan oleh guru. e. Peserta didik melakukan diskusi. f. Guru memberikan penguatan pada hasil diskusi. Hal ini membantu siswa dalam menguasai materi pembelajaran dan mencapai hasil belajar yang diharapkan. Guru menyiapkan pengalaman belajar dengan contoh dan non-contoh akan membantu siswa untuk membangun makna yang kaya dan lebih mendalam dari sebuah konsep penting pelajaran, kemudian guru memastikan siswanya paham akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
pelajaran yang diberikan kemudian memeriksanya dengan menggunakan game puzzle. Berdasarkan hasil penyusunan puzzle yang dilaksanakan siswa tersebut dapat diketahui bahwa siswa itu paham dengan materi yang diajarkan dengan melihat hasilnya apakah siswa itu bisa menyelesaikan puzzle atau tidak. Jika siswa maka ia akan paham dan jika tidak maka siswa itu kurang paham. Selain itu juga game puzzle dapat meningkatkan kerjasama dan keterlibatan siswa. 2.
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzledapat meningkatkan keterlibatan siswa. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle meningkatkan keterlibatan siswa pada pokok bahasan geometri Kompetensi Dasar (KD) 4.1 Menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga dan 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga pada siswa kelas IV SD Negeri Dukuh 2 Sleman. Akibat terlaksananya proses sudah terjadi peningkatan keterlibatan terlihat dari rata-rata skor keterlibatan siswa yang diperoleh dari kondisi awal siswa hingga akhir siklus II. Pada kondisi awal skor ratarata keterlibatan sebesar 26,08% atau 40,99 yang tergolong dalam dalam kategori sangat rendah. Pada akhir siklus II skor rata-rata keterlibatan yang diperoleh ialah sebesar 82,61% atau 67,49 yang tergolong dalam kategori tinggi.
3.
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzledapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penggunaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan geometri Kompetensi Dasar (KD) 4.1 Menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga dan 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga pada siswa kelas IV SD Negeri Dukuh 2 Sleman. Akibat terlaksananya proses sudah terjadi peningkatan hasil belajar siswa terlihat dari rata-rata nilai ulangan kelas dan persentase siswa yang mencapai KKM dari kondisi awal hingga akhir siklus II. Pada kondisi awal skor rata-rata nilai ulangan sebesar 50,86 dan persentase siswa yang mencapai KKM sebesar 21,73%. Pada akhir siklus II rata-rata nilai ulangan yang diperoleh sebesar 81,30 dan persentase siswa yang mencapai KKM sebesar 86,96%.
5.2
Keterbatasan Penelitian Penelitian yang dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Dukuh 2
Sleman, peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih memiliki kekurangan yang menjadi keterbatasan dalam penelitian ini adalah: 5.2.1
Penelitian ini menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle sudah berjalan sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam pelaksanaannya, namun tetap masih ada yang diperhatikan yaitu penggunaan model pembelajaran tersebut dan pengontrolan kinerja siswa di dalam kelas karena adanya keterbatasan waktu dalam perencanaan kegiatan pada RPP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
5.2.2
Peneliti memiliki keterbatasan untuk menemukan media berupa benda nyata dengan ukuran yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswa kelas IV
apabila
dilakukan
pengukuran
dan
penghitungan
dengan
menggunakan media tersebut. Peneliti selanjutnya menggunakan media berupa duplikasi benda nyata yang terbuat dari kardus dan kertas karton dengan menyesuaikan kemampuan siswa kelas IV SD. 5.2.3
Penelitian ini dilakukan oleh 2 orang pengamat. Masing-masing pengamat tersebut harus mengamati 11 atau 12 siswa. Pengamatan ini juga dibantu dengan peralatan tekologi yang berupa camera digital, tetapi mungkin masih ada hal-hal yang tidak terlihat oleh pengamat atau tidak terekam oleh alat teknologi.
5.2.4
Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data pengamatan dan instrumennya
berupa
lembar
pengamatan.
Peningkatan
tingkat
keterlibatan siswa dapat dilihat oleh peneliti, namun penentuan kriteria keterlibatan siswa berdasarkan obervasi tidak dapat dilakukan oleh peneliti. 5.2.5
Peneliti melihat peningkatan hasil belajar siswa berdasarkan hasil evaluasi siswa yang termasuk dalam aspek kognitif. Peneliti tidak menggunakan aspek afektif dan psikomotorik untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa, walaupun pada RPP sudah ada ketiga aspek penelian tersebut, yaitu kognitif, afektif, dan psikomorik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
5.3
Saran Sehubung dengan penelitian yang telah dilaksanakan terdapat beberapa
saran yang dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk meningkatkan proses pembelajaran. 1. Bagi Sekolah Sekolah sebaiknya memberikan dorongan agar terciptanya pembelajaran yang inovatif dengan menggunakan media-media yang menarik dan permainan seperti puzzle yang disukai siswa yang dapat digunakan tidak hanya dalam pembelajaran matematika tetapi dapat juga digunakan dalam pelajaran yang lainnya agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan optimal. 2. Bagi Guru Guru sebaiknya mempersiapkan media-media atau permainan seperti puzzle yang dapat mendukung dan menunjang kegiatan belajar siswa untuk lebih terlibat dalam proses pembelajaran dan efektif. 3. Bagi Peneliti Lain Bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian, diharapkan dapat melanjkutkan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle pada waktu dan kesempatan lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah.2014. Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Penyesuaian Diri Hewan dengan Lingkungan Tertentu untuk Mempertahankan Hidup dengan Menggunakan Metode Examples Non Examples.(http://jurnal.iainbanten.ac.id/index.php/primary/article/download /119/114diakses tanggal 11 September 2015). Anitah, Sri. 2010. Media Pembelajaran. Surakarta :Yuma Pustaka Aunurrahman.2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Asdi Mahasetya. Arifin, Zainal. 2011. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi., Suhardjono, dan Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Astuty, Nurul. 2006. Penerapan Model Kooperatif Tipe Example And Non Example Dengan Menggunakan Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil belajar Siswa Di Kelas VIII SMPN I Argamakmur. Volume X, No.1 (http://repository.unib.ac.id/490/1/04.%20Isi%20vol%20x%202012 %20%20Nurul%20Astuty%20Yensi%20024-035.pdf diakses tanggal 11 September 2015). Azwar. 2012. Tes Prestasi Fungsi Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset. Budistyadi.2015 .Peningkatan prestasi Belajar Sejarah Dengan Menerapkan Model Cooperative Learning Examples And Non Examples Dan Penggunaan Media Gambar Siswa Kelas XII IPA SMA N 1 Depok Yogyakarta.(http://library usd.pdfdiakses tanggal 11 September 2015). Yogyakarta:USD Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BNSP. Dimyati dan Mudjiono. 2009.Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
Fitri,Rahma.2014. Penerapan Strategi The Firing Line Pada Pembelajaran Matematika Siswa Kelas XI IPS SMAN 1 Batipuh.Volume 3 No.1 (http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pmat/article/view/1214/906dia kses tanggal 11 September 2015). Hamzah, B. 2009. Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif.Jakarta: Bumi Aksara. Harahap.2013. Efektifitas Metode Permainan Puzzle Terhadap Kemampuan Menulis Surat Dinas Oleh Siswa Kelas VIII SMP N 35 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 (http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/basastra/article/view/1457Pdfdia kses tanggal 11 September 2015). Heruman. 2008. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Isjoni.2009.Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Malikha. 2012. Pengaruh Penerapan Metode Examples And Non Examples Terhadap Penguasaan Konsep Matematika Siswa Pada Pokok Bahasan Bangun
Ruang
Sisi
Datar.
(http://jurnal.upi.edu/file/7-
Malikha.pdfdiakses tanggal 11 September 2015). Marini, Arita. 2013. Geometri dan Pengukuran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Masidjo. 1995. Penelitian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius. Milyati .2014.Meningkatkan Keterlibatan siswa dalam pembelajaran Sains dengan menggunakan metode demontrasi di kelas IV SDN 181/V Intan Jaya. (http: //www.ecampus.fkip.unja.ac.id/eskripsi/data/pdf/ .../GJA12D113171.pdf diakses tanggal 11 September 2015). Mulyasa. 2002. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Muslich, Masnur.2011. Authentic Assesment: Penilaian Berbasis Kelas dan Kompetensi
Ikha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
Norrahmah. 2013. Penggunaan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa. Restauli.2014. Pengaruh Penggunaan MediaGambar Pada Mata Pelajaran IPS Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV Di SD N 131/1 Jangga Baru(http://www.ecampus.fkip.unja.ac.id/eskripsi/data/pdf/jurnal_mhs/artik el/A1D109162. Pdfdiakses tanggal 11 September 2015). Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada, Hal, 202. Sanjaya, Wina. 2011.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Sardiman.A.M, 2004. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada Setiani, Fatimah. 2011. Pengembangan Asesmen Alternatif dalam Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Realistik di Sekolah Dasar. Disertasi Doctor, Universitas Negeri Yogyakarta. (Tidak diterbitkan) Simangunsong, Holida. 2014. Peningkatan Keterlibatan Siswa Pada Matematika Yang Menyenangkan Menggunakan Permainan Kelas II Sekolah Dasar. UNTANPontianak(http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/83 172000. diaksestanggal 11 September 2015). Siregar, Eveline .2011. Teori Belajar dan Pembelajaran.Bogor: Ghalia Indonesia. Soenarjo. 2007. Matematika 5 : untuk kelas V SD/MI. Jakarta : Pusat Perbukuan. Srianis, Komang. 2014. Penerapan Metode Bermain Puzzle Geometri Untuk Meningkatkan Perkembangan Kognitif Anak Dalam Mengenal Bentuk..Volume 2 No.1 (http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPAUD/article/view/3533/2852di akses tanggal 11 September 2015). Sudijono, A. 2012. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukardi. 2008. Evaluasi Pendidikan: Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta: Bumi Aksara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
Sunartinah.2012. Upaya peningkatan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui penerapan Metode Examples Non Examples.(http://ejournal.unpak.ac.id/detail.php?detail=mahasiswa&id=518 diakses tanggal 11 September 2015). Supinah dkk. 2009. Strategi Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar. Departemen Pendidikan Nasional: Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Surapranata, Sumarna. 2009. Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Kurikulum 2004. Bandung: Remaja Rosddakarya. Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Kharisma Putra Utama. Walle, J.A. 2008. Matematika sekolah dasar dan menengah. Jakarta: Erlangga. Winkel. 2004. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta : Media Abadi Wijaya,Hendra. 2013. Pengaruh Model Example And Non Example Terhadap Hasil Belajar IPS Kelas V Sekolah Dasar. (http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pmat/article/view/1214/906 diakses tanggal 11 September 2015). Yamin, Martinis.2007. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta: Gaung Persada Press. Yeni.2011. Pemanfaatan Benda-benda Manipulatif Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Geometri Dan Kemampuan Tilikan Ruang Siswa Kelas V (http://jurnal.upi.edu/file/7Ety_Mukhlesi_Yeni.pdf diakses tanggal 11 September 2015).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
Lampiran 1
SILABUS SIKLUS I Nama sekolah
: SD Negeri Dukuh 2 Sleman
Mata pelajaran
: Matematika
Kelas/semester
: IV/ Ganjil
Standar Kompetensi 4. Menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar
Materi ajar
Pengalaman Belajar
4.1Menentu kan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga
Kelilin g dan luas segitiga
- Menemukan rumus keliling segitiga.Kelili ng segitiga = penjumlahan penjang semua sisi segitiga - Menemukan rumus luas segitiga.Luas segitiga= dua kali alas ditambah dengan dua kali tinggi
Penilaian Indikator
Jenis Tagihan 4.1.1 Menjelaskan pengertian keliling Tugas segitiga Individu dan 4.1.2 Mencari rumus keliling segitiga kelompok 4.1.3 Melakukan perhitungan sederhana keliling segitiga menggunakan rumus keliling segitiga 4.1.4 Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas kelompok 4.1.5 Menunjukkan sikap percaya diri dalam mengkomunikasikan hasil kerja kelompok. 4.1.6 Menunjukkan sikap aktif dalam bekerja sama kelompok untuk menjawab dan melakukan game puzzle
Bentuk Instrumen Tes dan Non Tes
Contoh Instrumen Instrumen materi, soal latihan individu, kelompok, dan Instrumen Observasi
Alokasi Waktu
6 x 35 menit
Sumber/ Bahan/ Alat Sumber: Buku BSE Matematika Mustaqim, Burhan dan Ary, Astuty. 2008.Ayo Belajar Matematika 4: untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan,Depart emen Pendidikan Nasional. Suparti, Apriliyanto Broto,dkk.2009. Matematika 4 : untuk SD/MI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
Kompetensi Dasar
Materi ajar
Pengalaman Belajar -Menemukan rumus luas segitiga dengan bangun datar lain misalnya persegi
4.2.Pengguna an keliling dan luas jajargenjang dan segitiga
- Menemukan peggunaan keliling dan luas segitiga. -Menyelesaikan masalah tentang peggunaan keliling dan luas segitiga.
Indikator 4.1.7 Menjelaskan pengertian luas segitiga. 4.1.8 Mencari rumus luas segitiga. 4.1.9 Melakukan perhitungan sederhana luas segitiga menggunakan rumus luas segitiga 4.1.10 Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas kelompok 4.1.11 Menunjukkan sikap percaya diri dalam mengkomunikasikan hasil kerja kelompok 4.1.12 Menunjukkan sikap aktif dalam bekerja sama kelompok untuk menjawab dan melakukan game puzzle 4.2.1 Menemukan masalah penggunaan tentang keliling dan luas segitiga 4.2.2 Menyelesaikan masalah penggunaan tentang keliling dan luas segitiga 4.2.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas kelompok
Jenis Tagihan
Penilaian Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
Alokasi Waktu
Sumber/ Bahan/ Alat Kelas IV. Jakarta.Pusat Perbukuan,Depar temen Pendidikan Nasional. Mas Titing, Sumarmi dan Kamsiyati, Siti.2009. Asyiknya Belajar Matematika : untuk SD/MI Kelas IV.Jakarta. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
Kompetensi Dasar
Materi ajar
Pengalaman Belajar
Indikator
Jenis Tagihan
Penilaian Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
Alokasi Waktu
4.2.4 Menunjukkan sikap percaya diri dalam mengkomunikasikan hasil kerja kelompok 4.2.5 Menunjukkan sikap aktif dalam bekerja sama kelompok untuk menyelesaiakan masalah dan melakukan game puzzle
Yogyakarta, 08 Agustus 2016 Mengetahui, Guru Kelas IV
peneliti
Erni Susilawati, S.Pd.SD
Osi Sarita
NIP.19700417 199803 2 004
NIM. 121134220
Sumber/ Bahan/ Alat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
SILABUS SIKLUS II Nama sekolah
: SD Negeri Dukuh 2 Sleman
Mata pelajaran
: Matematika
Kelas/semester
: IV/ Ganjil
Standar Kompetensi 4. Menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah Penilaian
Kompetensi Dasar
Materi ajar
Pengalaman Belajar
Indikator
4.1Menentu kan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga
Kelilin g dan luas jajagenj ang
- Menemukan rumus keliling jajargenjang. Keliling jajargenjang = dua kali alas ditambah dua kali tinggi - Menemukan rumus luas jajargenjang. Luas jajargenjang= alas dikalikan tinggi
4.1.1 Menjelaskan pengertian keliling jajargenjang 4.1.2 Mencari rumus keliling jajargenjang 4.1.3 Melakukan perhitungan sederhana keliling jajargenjang menggunakan rumus keliling jajargenjang 4.1.4 Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas kelompok 4.1.5 Menunjukkan sikap percaya diri dalam mengkomunikasikan hasil kerja kelompok. 4.1.6 Menunjukkan sikap aktif dalam bekerja sama kelompok untuk menjawab dan melakukan game puzzle
Jenis Tagihan Tugas Individu dan kelompok
Bentuk Instrumen Tes dan Non Tes
Contoh Instrumen Instrumen materi, soal latihan individu, kelompok, dan Instrumen Observasi
Alokasi Waktu
6 x 35 menit
Sumber/ Bahan/ Alat Sumber: Buku BSE Matematika Mustaqim, Burhan dan Ary, Astuty. 2008.Ayo Belajar Matematika 4: untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan,Depart emen Pendidikan Nasional. Suparti, Apriliyanto Broto,dkk.2009. Matematika 4 : untuk SD/MI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
Kompetensi Dasar
Materi ajar
Pengalaman Belajar -Menemukan rumus luas jajargenjang dengan bangun datar lain misalnya persegi
4.2.Penggunaan keliling dan luas jajargenjang
Penggu naan keliling dan luas jajarge njang
-Menemukan masalah penggunaan keliling dan luas jajar genjang -Menyelesaikan masalah penggunaan keliling dan luas
Indikator 4.1.7 Menjelaskan pengertian luas jajargenjang. 4.1.8 Mencari rumus luas jajargenjang. 4.1.9 Melakukan perhitungan sederhana luas segitiga menggunakan rumus luas jajargenjang 4.1.10 Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas kelompok 4.1.11 Menunjukkan sikap percaya diri dalam mengkomunikasikan hasil kerja kelompok 4.1.12 Menunjukkan sikap aktif dalam bekerja sama kelompok untuk menjawab dan melakukan game puzzle 4.2.1 Menemukan masalah penggunaan tentang keliling dan luas jajargenjang 4.2.2 Menyelesaikan masalah penggunaan tentang keliling dan luas jajargenjang 4.2.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas kelompok
Jenis Tagihan
Penilaian Bentuk Instrume n
Contoh Instrume n
Alokas i Waktu
Sumber/ Bahan/ Alat Kelas IV. Jakarta.Pusat Perbukuan,Departemen Pendidikan Nasional. Mas Titing, Sumarmi dan Kamsiyati, Siti.2009. Asyiknya Belajar Matematika : untuk SD/MI Kelas IV.Jakarta. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
Kompetensi Dasar
Materi ajar
Pengalaman Belajar jajar genjang
Indikator
Jenis Tagihan
Penilaian Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
Alokasi Waktu
Sumber/ Bahan/ Alat
4.2.4 Menunjukkan sikap percaya diri dalam mengkomunikasikan hasil kerja kelompok 4.2.5 Menunjukkan sikap aktif dalam bekerja sama kelompok untuk menyelesaikan masalah dan melakukan game puzzle
Yogyakarta, 22 Agustus 2016 Mengetahui, Guru Kelas IV
peneliti
Erni Susilawati, S.Pd.SD
Osi Sarita
NIP.19700417 199803 2 004
NIM.121134220
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I PERMUAN 1
Satuan Tingkat Pendidikan
: SD N Dukuh 2 Sleman
Mata Pelajaran
: Matematika
Materi Pokok
: Bangun Datar
Kelas/Semester
: IV/1
Alokasi Waktu
: 2 X 35 menit (2JP)
A. Standar Kompetensi 1. Menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah B. Kompetensi Dasar 4.1 Menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga C. Indikator 4.1.1 Menjelaskan pengertian keliling segitiga 4.1.2 Mencari rumus keliling segitiga 4.1.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam
mengerjakan tugas
kelompok 4.1.4 Menunjukkan sikap percaya diri dalam mengkomunikasikan hasil kerja kelompok 4.1.5 Menunjukan sikap aktif dalam bekerja sama kelompok untuk menjawab dan melakukan game puzzle D. Tujuan Pembelajaran 4.1.1.1
Siswa mampu menjelaskan keliling segitiga dengan baik tanpa bantuan guru dan teman
4.1.2.1
Siswa mampu mencari keliling segitiga melalui kegiatan percobaan pada kegiatan 1 tanpa bantuan guru dan teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
4.1.3.1
Siswa mampu bertanggung jawab dalam mengerjakan soal keliling segitiga melalui kegiatan yang ada di LKS
4.1.4.1 Siswa mampu menunjukkan sikap percaya diri saat mengkomunikasikan hasil kerja kelompok didepan kelas 4.1.5.1
Siswa mampu menunjukkan sikap bekerja sama kelompok dalam menjawab soal keliling segitiga melalui kegiatan bermain game puzzle.
E. Materi Pembelajaran 1. Keliling segitiga 2. Rumus segitiga F. Model dan Metode Pembelajaran : 1. Model: Pedagogi Reflektif, kooperatif tipe Example and Non-Example 2. Metode Pembelajaran: ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan G. KegiatanPembelajaran Kegiatan
Waktu
1. KegiatanAwal -
Guru mengucapkan salam.
-
Guru mengajak siswa berdoa bersama.
-
Guru mengabsen siswa yang hadir.
a. Apersepsi Guru memperlihatkan selembar kertas yang berbentuk segtiga dan mengajukan pertanyaan untuk menggali pengetahuan yang 10 dimiliki siswa, “anak- anak coba lihat ibu punya selembar menit kertas, coba tebak siapa yang tahu bentuknya? “. (konteks) b. Orientasi Guru menyampaikan tujuan pembelajaraan yang akan dipelajari. c. Motivasi Guru memberikan semangat kepada siswa untuk mengikuti pelajaran dengan menyanyikan lagu “Ayo belajar”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
2. Kegiatan Inti Eksplorasi -
Guru menjelaskan peta konsep tentang segitiga.
-
Siswa mengamati gambar bangun datar (segiempat, segitiga, persegi panjang, jajar genjang, dan lingkaran).
-
Guru menjelaskan kepada siswa tentang keliling segitiga menggunakan Example and Non- Example untuk menanamkan konsep kepada siswa.
-
Siswa mencoba mencari rumus keliling segitiga.
-
Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dalam kelompok serta memberikan instruksi.
-
Guru
membagi
seluruh
siswa
menjadi
4
kelompok
(menyesuaikan siswa). Elaborasi 50
-
Setiap kelompok mendapatkan LKS.
-
Kelompok 1, 2, 3, dan 4 mendapatkan jenis segitiga yang berbeda dan mendiskusikan segitiga yang didapatkan. (konteks)
-
Guru meminta setiap kelompok mengukur sisi- sisinya.
-
Guru meminta setiap kelompok menghitung kelilingnya.
-
Kelompok
yang
sudah
selesai
mengerjakan
akan
mengkomunikasikan/ menceritakan hasilnya kepada temantemannya. (pengalaman) -
Kelompok yang pertama kali mempresentasikan mendapatkan point.
-
Kelompok yang berhasil mengerjakan tugasnya dengan benar mendapatkan point.
Konfirmasi -
Guru mengajak siswa untuk bermain game puzzle yang sesuai dengan materi hari ini.
Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
-
Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dalam game puzzle.
-
Siswa
didalam
kelompok
harus
bekerjasama
dalam
menyelesaikan game tersebut. -
Guru berkeliling melihat perkembangan siswa saat memainkan game puzzle.
-
Setiap kelompok memceritakan hasil kerjanya didepan kelas.
-
Kelompok yang tidak bertugas maju kedepan berhak untuk mendengarkan kelompok yang bertugas maju kedepan. Jika kelompok bertugas benar maka kelompok tersebut akan mendapatkan skor 10 jika salah maka kelompok lain berhak untuk memperbaiki hasil dari kelompok yang salah.
-
Guru bersama siswa meluruskan kesalahpahaman ketika mencocokkan pertanyaan dan jawaban yang ada pada game puzzle dan memberikan penguatan serta penyimpulan.
3. Penutup :
10
Merangkum
Menit
-
Siswa
dengan
bimbingan
guru
menyimpulkan
hasil
pembelajaran. -
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.
Refleksi -
Guru
mengajak
siswa
untuk
merefleksikan
kegiatan
pembelajaran hari ini di lembar LKS. Aksi -
Guru memberikan tugas atau PR kepada siswa untuk membuat soal segitiga lengkap dengan keliling serta cara penyelesaiaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
-
Guru mengajak siswa berdoa bersama-sama,
-
Guru mengucapkan salam.
H. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran 1. LCD, laptop, 2. Lembar kerja siswa 3. Sumber : Mustaqim Burhan & Astuty Ary. 2008. Ayo Belajar Matematika 4:untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan Dapartemen Pendidikan Nasional I.
Penilaian Proses dan Hasil Belajar Teknik
: Tes dan Non Tes
Bentuk
:
Tes
: Soal
Non tes
: Observasi
Yogyakarta, 08 Agustus 2016 Mengetahui, Guru Kelas
Observer
Erni Susilawati, S.Pd.SD
Osi Sarita
NIP.19700417 199803 2 004
NIM. 121134220
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
LEMBAR KERJA SISWA
Satuan Tingkat Pendidikan
: SD N Dukuh 2 Sleman
Mata Pelajaran
: Matematika
Materi Pokok
: Bangun Datar
Kelas/Semester
: IV/1
Alokasi Waktu
: 2 X 35 menit (2JP)
A. Tujuan Pembelajaran 4.1.1.1
Siswa dapat menjelaskan keliling segitiga dengan baik tanpa bantuan guru dan teman
4.1.2.1
Siswa mampu mencari keliling segitiga melalui kegiatan percobaan pada kegiatan 1 tanpa bantuan guru dan teman
4.1.3.1
Siswa mampu bertanggung jawab dalam mengerjakan soal keliling segitiga melalui kegiatan yang ada di LKS
4.1.4.1
Siswa
mampu
menunjukkan
sikap
percaya
diri
saat
mengkomunikasikan hasil kerja kelompok didepan kelas 4.1.5.1
Siswa mampu menunjukkan sikap bekerja sama kelompok dalam menjawab soal keliling segitiga melalui kegiatan bermain game puzzle.
B. Petunjuk Umum 1. Tulis nama dan kelas dikolom yang sudah disediakan ! 2. Kerjakan soal yang sudah tersedia ! 3. Gunakan bolpoint saat mengerjakan LKS !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
Ringkasan Materi Masih ingatkah kamu dengan bangun datar berbentuk segitiga? Bagaimana sifatsifat segitiga? Mari kita perhatikan bangun segitiga ABC di bawah ini.
Sumber gambar : Mustaqim Burhan & Astuty Ary. 2008. Ayo Belajar Matematika 4:untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan Dapartemen Pendidikan Nasional
Mari kita tuliskan sifat-sifat bangun datar segitiga dengan melengkapi titik-titik di bawah ini. a. Banyak sisi segitiga ABC ada . . . . buah yaitu . . . . , . . . . , dan . . . . b. Banyak titik sudut segitiga ABC ada . . . . buah yaitu . . . . , . . . , dan . . . .
Segitiga adalah bangun datar dengan 3 buah sisi dan 3 buah sudut. Nah kawan, tahukah kamu bahwa segitiga dibedakan jenisnya menurut panjang sisi-sisinya. Mari kita perhatikan jenis-jenis segitiga di bawah ini.
Sumber gambar : Mustaqim Burhan & Astuty Ary. 2008. Ayo Belajar Matematika 4:untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan Dapartemen Pendidikan Nasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
Nama
:
Kelas
:
C. Kegiatan Belajar
Ayo Diskusi Mari kita bagi kelas menjadi 4 kelompok yang sama banyak anggotanya. Selanjutnya diundi untuk menentukan jenis segitiga bagi masing-masing kelompok. Setiap kelompok bertugas mendiskusikan masing-masing jenis segitiga yang diperoleh dari undian. 1. Ukurlah sisi-sisi dan sudut-sudutnya. 2. Mengapa dinamakan segitiga tersebut? 3. Sebutkan sifat-sifatnya.
Lembar kerja 1.
Nama kelompok: ________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ ........................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................ _____________________________________________ ........................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................ _____________________________________________ ........................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
Nah kawan, setelah yakin bahwa kamu sudah cukup jelas tentang segitiga dan jenis-jenisnya, mari kita pelajari keliling dan luas segitiga. 1. Keliling Segitiga Seperti telah kita bahas sebelumnya, keliling adalah ukuran panjang sisi yang mengitari bangun datar. Mari kita tuliskan rumus keliling segitiga bersamasama.
Sumber gambar : Mustaqim Burhan & Astuty Ary. 2008. Ayo Belajar Matematika 4:untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan Dapartemen Pendidikan Nasional
Keliling segitiga ABC adalah jumlah panjang sisi-sisinya. Dituliskan sebagai berikut.
K = AB + AC + BC
Contoh: Tentukan keliling segitiga ABC berikut ini.
Sumber gambar : Mustaqim Burhan & Astuty Ary. 2008. Ayo Belajar Matematika 4:untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan Dapartemen Pendidikan Nasional
Jawab: a. K
= AB + AC + BC
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
= 3 cm + 4 cm + 2 cm = 9 cm b. K
= PQ + QR + PR = 8 cm + 6 cm + 10 cm = 24 cm
Ayo Bermain Petunjuk permainan: 4. Buatlah kelompok bersama temanmu sebanyak 3- 4 orang dalam tiap kelompoknya, bisa 1. dibantu guru. 5. Dalam permainan ini dibutuhkan kerjasama antar team (kelompok). 2. 6. 3. Jika sudah terbentuk kelompok, perhatikan instruksi selanjutnya oleh gurumu.
Ayo Renungkan
1
Apakah saya ragu-ragu dalam memberikan pendapat dalam kelompok? ................................... ...................................................................................................................................................... ......................................................................................................................................................
2. Apakah saya bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas kelompok? .................................... ...................................................................................................................................................... ......................................................................................................................................................
3. Apakah jawaban saya sudah tepat dalam mengerjakan tugas kelompok?................................... ...................................................................................................................................................... ......................................................................................................................................................
4. Apa manfaat yang saya peroleh setelah mengikuti pelajaran hari ini?........................................ ...................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................... .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
5. Apa saja yang sudah saya pahami mengenai pelajaran hari ini ?................................................. ...................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................... ..
Petunjuk penilaian Penilaian kognitif No
Skor
Aspek yang dinilai 1
1
2
2
Siswa dapat menjelaskan keliling segitiga dengan baik tanpa bantuan guru dan teman Siswa mampu mencari keliling segitiga melalui kegiatan percobaan pada kegiatan 1 tanpa bantuan guru dan teman
Keterangan: Skor 3 : mampu tanpa bantuan guru dan teman Skor 2 : mampu dan sedikit memerlukan bantuan dari guru dan teman Skor 1 : belum mampu dan memerlukan bantuan dari guru dan teman x 100
Keterangan: • Skor yang diperoleh adalah jumlah skor yang diperoleh siswa dari aspek yang nilai. • Skor ideal adalah perkalian dari banyaknya aspek dengan skor tertinggi.
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
Penilaian afektif Indikator : Bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas menghitung sisi segitiga serta keliling segitiga dalam kelompok.
No
Nama
Percaya Diri
Berani
BT MT MB SM 1
2
3
4
BT
MT
1
2
Bekerja Sama
MB SM BT MT MB SM 3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Ket: BT: Belum Terlihat,
MB: Mulai Berkembang,
MT: Mulai Terlihat,
SM: Sudah Membudaya,
1
2
3
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
Penilaian pisikomotor Indikator : Menunjukkan sikap bekerja sama kelompok dalam menyelesaikan game puzzle
Lembar Observasi Kerja Sama dalam Kelompok Nama peserta didik: ____________________________
Kelas: _____
Skor No.
Aspek Yang Dinilai Baik
1.
Kemampuan mengemukakan pendapat
2.
Kemampuan berdiskusi
3.
Kemampuan mempertahankan pendapat
4.
Penguasaan materi Skor yang dicapai Skor maksimum
Keterangan : Baik mendapat skor 1 Kurang baik mendapat skor 0
Nilai akhir
=
x 100
Kurang baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I PERMUAN 2
Satuan Tingkat Pendidikan
A. 4.
: SD N Dukuh 2 Sleman
Mata Pelajaran
: Matematika
Materi Pokok
: Bangun Datar
Kelas/Semester
: IV/1
Alokasi Waktu
: 2 X 35 menit (2JP)
Standar Kompetensi Menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah
B. Kompetensi Dasar 4.1 Menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga C. Indikator 4.1.1
Menjelaskan pengertian luas segitiga
4.1.2
Mencari rumus luas segitiga
4.1.3
Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam
mengerjakan tugas
kelompok 4.1.4
Menunjukkan sikap percaya diri dalam mengkomunikasikan hasil kerja kelompok
4.1.5
Menunjukan sikap aktif bekerjasama dalam kelompok untuk menjawab dan menyelesaikan game puzzle
D.
Tujuan Pembelajaran
4.1.1.1
Siswa dapat menjelaskan luas segitiga dengan baik tanpa bantuan guru dan teman
4.1.2.1
Siswa mampu mencari luas segitiga melalui kegiatan percobaan pada kegiatan 1 tanpa bantuan guru dan teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
4.1.3.1
Siswa mampu bertanggung jawab dalam mengerjakan soal luas segitiga melalui kegiatan yang ada di LKS
4.1.4.1
Siswa
mampu
menunjukkan
sikap
percaya
diri
saat
mengkomunikasikan hasil kerja kelompok didepan kelas 4.1.5.1
Siswa mampu menunjukkan sikap bekerja sama kelompok dalam menjawab soal luas segitiga melalui kegiatan bermain game puzzle.
E.
Materi Pembelajaran
1.
Luas segitiga
2.
Rumus segitiga
F.
Model dan Metode Pembelajaran :
1.
Model:Pedagogi Reflektif,Kooperatif tipe Example and Non-Example
2.
Metode Pembelajaran: ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan
G.
KegiatanPembelajaran
Kegiatan 1.
a.
KegiatanAwal -
Guru mengucapkan salam.
-
Guru mengajak siswa berdoa bersama.
-
Guru mengabsen siswa yang hadir Apersepsi Guru menunjukkan bangun datar (segtiga dan persegi panjang) setelah itu guru mengajukan pertanyaan untuk menggali pengetahuan yang dimiliki siswa, “anak- anak siapa yang tahu ini gambar apa?” “siapa yang masih ingat rumus luas persegi panjang?”, “ada yang tahu bagaimana mencari luas segitiga?”. (konteks)
b.
Waktu
Orientasi Guru menyampaikan tujuan pembelajaraan yang akan dipelajari.
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148
c.
Motivasi Guru memberikan semangat kepada siswa untuk mengikuti pelajaran dengan melakukan aktivitas “tepuk semangat”.
2.
Kegiatan Inti Eksplorasi -
Guru menjelaskan kepada siswa tentang luas segitiga menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Example and Non- Example
-
Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dalam kelompok serta memberikan instruksi.
-
Guru membagi seluruh siswa secara berpasangan.
-
Siswa mencoba mencari rumus luas segitiga.
Elaborasi -
Setiap kelompok mendapatkan LKS
-
Kelompok 1, 2, 3, dan 4 mendapatkan jenis segitiga yang berbeda dan mendiskusikan segitiga yang didapatkan. 50 Menit (konteks)
-
Guru meminta setiap kelompok menghitung luasnya.
-
Kelompok
yang
sudah
selesai
mengerjakan
akan
mengkomunikasikan/ menceritakan hasilnya kepada temantemannya. (pengalaman) -
Kelompok yang pertama kali mempresentasikan mendapatkan point
-
Kelompok yang berhasil
mengerjakan dengan benar
mendapatkan point Konfirmasi -
Guru mengajak siswa untuk bermain game puzzle yang sesuai dengan materi hari ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
-
Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dalam game puzzle
-
Siswa
didalam
kelompok
harus
bekerjasama
dalam
menyelesaikan game tersebut. -
Guru
berkeliling
melihat
perkembangan
siswa
saat
memainkan game puzzle. -
Setiap kelompok memceritakan hasil kerjanya didepan kelas.
-
Kelompok yang tidak bertugas maju kedepan berhak untuk mendengarkan kelompok yang bertugas maju kedepan. Jika kelompok bertugas benar maka kelompok tersebut akan mendapatkan skor 10 jika salah maka kelompok lain berhak untuk memperbaiki hasil dari kelompok yang salah.
-
Guru bersama siswa meluruskan kesalahpahaman ketika mencocokkan pertanyaan dan jawaban yang ada pada game puzzle dan memberikan penguatan serta penyimpulan.
3.
Penutup :
10 Menit
Merangkum -
Siswa
dengan
bimbingan
guru
menyimpulkan
hasil
pembelajaran. -
Guru
memberi
kesempatan
kepada
siswa
untuk
menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti. Refleksi -
Guru
mengajak
siswa
untuk
merefleksikan
kegiatan
pembelajaran hari ini di lembar LKS. Aksi -
Guru memberikan tugas atau PR kepada siswa untuk membuat segitiga dan mencari keliling dan luas dari segitiga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
tersebut.
H.
-
Guru mengajak siswa berdoa bersama-sama,
-
Guru mengucapkan salam.
Sumber Belajar dan Media Pembelajaran
1
LCD, laptop,
2
Lembar kerja siswa
3
Sumber : Mustaqim Burhan & Astuty Ary. 2008. Ayo Belajar Matematika 4:untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan Dapartemen Pendidikan Nasional
I.
Penilaian Proses dan Hasil Belajar Teknik
: Tes dan Non Tes
Bentuk
:
Tes
: Soal
Non tes
: Observasi
Yogyakarta, 11 Agustus 2016
Mengetahui, Guru Kelas
Observer
Erni Susilawati, S.Pd.SD
Osi Sarita
NIP.19700417 199803 2 004
NIM. 121134220
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
LEMBAR KERJA SISWA
Satuan Tingkat Pendidikan
: SD N Dukuh 2 Sleman
Mata Pelajaran
: Matematika
Materi Pokok
: Bangun Datar
Kelas/Semester
: IV/1
Alokasi Waktu
: 2 X 35 menit (2JP)
A. Tujuan Pembelajaran 4.1.1.1
Siswa dapat menjelaskan luas segitiga dengan baik tanpa bantuan guru dan teman.
4.1.2.1
Siswa mampu mencari luas segitiga melalui kegiatan percobaan pada kegiatan 1 tanpa bantuan guru dan teman.
4.1.3.1
Siswa mampu bertanggung jawab dalam mengerjakan soal luas segitiga melalui kegiatan yang ada di LKS.
4.1.4.1
Siswa
mampu
menunjukkan
sikap
percaya
diri
saat
mengkomunikasikan hasil kerja kelompok didepan kelas. 4.1.5.1
Siswa mampu menunjukkan sikap bekerja sama kelompok dalam menjawab soal luas segitiga melalui kegiatan bermain game puzzle.
B. Petunjuk Umum 4. Tulis nama dan kelas dikolom yang sudah disediakan ! 5. Kerjakan soal yang sudah tersedia ! 6. Gunakan bolpoint saat mengerjakan LKS !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
Ringkasan Materi 1. Luas Segitiga Bagaimana cara mencari luas bangun segitiga? Kita akan kembali menurunkan menentukan luas segitiga dari rumus luas persegi panjang. Mari kita perhatikan gambar di bawah ini.
Sumber gambar : Mustaqim Burhan & Astuty Ary. 2008. Ayo Belajar Matematika 4:untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan Dapartemen Pendidikan Nasional
Dari gambar di atas dapat kita lihat bersama bahwa segitiga ABC terbentuk dari persegi panjang ABCD yang dibagi menjadi 2 bagian yang sama. Mari kita bandingkan luasnya.
Luas persegi panjang ABCD adalah: L = panjang × lebar Sumber gambar : Mustaqim Burhan & Astuty Ary. 2008. Ayo Belajar Matematika 4:untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan Dapartemen Pendidikan Nasional
Luas segitiga setengah dari luas persegi panjang, maka diperoleh luas segitiga ABC: L = × panjang × lebar
Sumber gambar : Mustaqim Burhan & Astuty Ary. 2008. Ayo Belajar Matematika 4:untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan Dapartemen Pendidikan Nasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
Dalam segitiga, tidak ada ukuran panjang dan lebar. Sisi bawah disebut alas (a) dan sisi tegak disebut tinggi (t). Sehingga luas segitiga dirumuskan:
L = × alas (a) × tinggi (t)
Contoh: Tentukan luas segitiga ABC berikut ini. Jawab: L = = = 32 cm2 Sumber gambar : Mustaqim Burhan & Astuty Ary. 2008. Ayo Belajar Matematika 4:untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan Dapartemen Pendidikan Nasional
Info kita Tinggi segitiga adalah garis yang ditarik dari salah satu sudut dan tegak lurus dengan sisi di depan sudut tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
C. Kegiatan belajar Lembar kegiatan Nama kelompok : ___________________________________________ ___________________________________________ ___________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ Ayo Bermain _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ Petunjuk permainan: _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ 1 Buatlah kelompok bersama temanmu sebanyak 3- 4 orang dalam tiap _________________________________________________________________________ kelompoknya, bisa dibantu guru. _________________________________________________________________________ 2 Dalam permainan ini dibutuhkan kerjasama antar team (kelompok). _________________________________________________________________________ 3 Jika sudah terbentuk kelompok, perhatikan instruksi selanjutnya oleh gurumu. _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _______________________________
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
Ayo Renungkan
1. Apakah saya ragu-ragu dalam memberikan pendapat dalam kelompok? ........................ ........................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................
2. Apakah saya bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas kelompok? ......................... ........................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................
3. Apakah jawaban saya sudah tepat dalam mengerjakan tugas kelompok?........................ ........................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................
4. Apa manfaat yang saya peroleh setelah mengikuti pelajaran hari ini?............................ ........................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................
5. Apa saja yang sudah saya pahami mengenai pelajaran hari ini ?..................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
Petunjuk penilaian
:
Penilaian kognitif
No
Skor
Aspek yang dinilai 1
1
2
2
Siswa dapat menjelaskan luas segitiga dengan baik tanpa bantuan guru dan teman Siswa mampu mencari luas segitiga melalui kegiatan percobaan pada kegiatan 1 tanpa bantuan guru dan teman
Skor 3 : mampu tanpa bantuan guru dan teman Skor 2 : mampu dan sedikit memerlukan bantuan dari guru dan teman Skor 1 : belum mampu dan memerlukan bantuan dari guru dan teman
x 100
Keterangan: • Skor yang diperoleh adalah jumlah skor yang diperoleh siswa dari aspek yang nilai. • Skor ideal adalah perkalian dari banyaknya aspek dengan skor tertinggi.
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
Penilaian afektif Indikator : Bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas menghitung luas segitiga dalam kelompok.
No
Nama
Percaya Diri BT MT MB SM 1 2 3 4
BT 1
Berani Bekerja Sama MT MB SM BT MT MB SM 2 3 4 1 2 3 4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Ket: BT: Belum Terlihat,
MB: Mulai Berkembang,
MT: Mulai Terlihat,
SM: Sudah Membudaya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158
Penilaian psikomotor Indikator : Menunjukkan sikap bekerja sama kelompok dalam menyelesaikan game puzzle
Lembar Observasi Kerja Sama dalam Kelompok Nama peserta didik: ________ Kelas: _____
Skor No.
Aspek Yang Dinilai
Baik
Kurang baik
1.
Kemampuan
mengemukakan
pendapat 2.
Kemampuan berdiskusi
3.
Kemampuan mempertahankan pendapat
4.
Penguasaan materi Skor yang dicapai Skor maksimum
Keterangan : Baik mendapat skor 1 Kurang baik mendapat skor 0
Nilaiakhir
=
x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I PERMUAN 3
Satuan Tingkat Pendidikan
: SD N Dukuh 2 Sleman
Mata Pelajaran
: Matematika
Materi Pokok
: Bangun Datar
Kelas/Semester
: IV/1
Alokasi Waktu
: 2 X 35 menit (2JP)
A. Standar Kompetensi 2. Menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah B. Kompetensi Dasar 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga C. Indikator 4.2.1
Menyelesaikan masalah pada keliling segitiga
4.2.2
Menyelesaikan masalah pada luas segitiga
4.2.3
Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam
mengerjakan tugas
kelompok 4.2.4
Menunjukkan sikap percaya diri dalam mengkomunikasikan hasil kerja kelompok
4.2.5
Menunjukan sikap aktif bekerjasama dalam kelompok untuk menjawab dan menyelesaikan game puzzle
D. Tujuan Pembelajaran 4.2.1.1
Siswa mampu menyelesaikan masalah keliling segitiga melalui kegiatan mengerjakan soal evaluasi tanpa bantuan guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160
4.2.2.1
Siswa mampu menyelesaikan masalah luas segitiga melalui kegiatan mengerjakan soal evaluasi tanpa bantuan guru
4.2.3.1
Siswa mampu bertanggung jawab dalam mengerjakan soal keliling dan luas segitiga melalui kegiatan yang ada di LKS
4.2.4.1
Siswa
mampu
menunjukkan
sikap
percaya
diri
saat
mengkomunikasikan hasil kerja kelompok didepan kelas 4.2.5.1
Siswa mampu menunjukkan sikap bekerja sama kelompok dalam menjawab soal luas segitiga melalui kegiatan bermain game puzzle.
E. Materi Pembelajaran 1.
Penggunaan keliling dan luas segitiga
F. Model dan Metode Pembelajaran : 1.
Model:Pedagogi Reflektif,Kooperatif tipe Example and Non-Example
2.
Metode Pembelajaran: ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan
G. KegiatanPembelajaran Kegiatan 1
KegiatanAwal
a
-
Guru mengucapkan salam.
-
Guru mengajak siswa berdoa bersama.
-
Guru mengabsen siswa yang hadir Apersepsi Guru menunjukkan bangun datar (segtiga) setelah itu guru mengajukan pertanyaan untuk menggali pengetahuan yang dimiliki siswa, “siapa yang masih ingat mencari rumus keliling dan luas segitiga? “. (konteks)
b
Orientasi Guru menyampaikan tujuan pembelajaraan yang akan dipelajari.
c
Motivasi
Waktu 10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161
Guru memberikan semangat kepada siswa untuk mengikuti pelajaran dengan melakukan aktivitas “tepuk semangat”.
2
Kegiatan Inti Eksplorasi -
Guru menjelaskan kepada siswa tentang penggunaan keliling dan luas segitiga menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Example and Non- Example
-
Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dalam kelompok serta memberikan instruksi.
Elaborasi -
Setiap kelompok mendapatkan LKS
-
Kelompok 1, 2, 3, dan 4 mendapatkan jenis segitiga yang berbeda dan mendiskusikan segitiga yang didapatkan. (konteks)
-
Guru meminta setiap kelompok menghitung keliling segitiga.
-
Guru meminta setiap kelompok menghitung luas segitiga.
-
Kelompok yang sudah selesai mengerjakan akan mengkomunikasikan/ menceritakan hasilnya kepada teman-temannya. (pengalaman)
-
Kelompok yang pertama kali mempresentasikan mendapatkan point
-
Kelompok yang berhasil
mengerjakan dengan benar mendapatkan
point Konfirmasi -
Guru mengajak siswa untuk bermain game puzzle yang sesuai dengan materi hari ini
-
Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dalam game puzzle
-
Siswa didalam kelompok harus bekerjasama dalam menyelesaikan game tersebut.
-
Guru berkeliling melihat perkembangan siswa saat memainkan game
50 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162
puzzle. -
Setiap kelompok memceritakan hasil kerjanya didepan kelas.
-
Kelompok yang tidak bertugas maju kedepan berhak untuk mendengarkan kelompok yang bertugas maju kedepan. Jika kelompok bertugas benar maka kelompok tersebut akan mendapatkan skor 10 jika salah maka kelompok lain berhak untuk memperbaiki hasil dari kelompok yang salah.
-
Guru bersama siswa meluruskan kesalahpahaman ketika mencocokkan pertanyaan dan jawaban yang ada pada game puzzle dan memberikan penguatan serta penyimpulan.
-
3
Siswa mengerjakan soal evaluasi
Penutup :
Merangkum -
Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil pembelajaran.
-
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.
Refleksi -
Guru mengajak siswa untuk merefleksikan kegiatan pembelajaran hari ini di lembar LKS.
Aksi -
Guru memberikan tugas atau PR kepada siswa untuk membuat jajar genjang dan mencari rumus kelilingnya.
-
Guru mengajak siswa berdoa bersama-sama,
-
Guru mengucapkan salam.
10 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163
H. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran 1.
LCD, laptop,
2.
Lembar kerja siswa
3.
Sumber : Mustaqim Burhan & Astuty Ary. 2008. Ayo Belajar Matematika 4:untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan Dapartemen Pendidikan Nasional
I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar Teknik
: Tes dan Non Tes
Bentuk
:
Tes
: Soal
Non tes
: Observasi
Yogyakarta, 15 Agustus 2016 Menyetujui, Guru Kelas
Observer
Erni Susilawati, S.Pd.SD
Osi Sarita
NIP.19700417 199803 2 004
NIM. 121134220
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164
LEMBAR KERJA SISWA
A.
Satuan Tingkat Pendidikan
: SD N Dukuh 2 Sleman
Mata Pelajaran
: Matematika
Materi Pokok
: Bangun Datar
Kelas/Semester
: IV/1
Alokasi Waktu
: 2 X 35 menit (2JP)
Tujuan Pembelajaran 4.2.1.1
Siswa mampu menyelesaikan masalah keliling segitiga melalui kegiatan mengerjakan soal evaluasi tanpa bantuan guru
4.2.2.1
Siswa mampu menyelesaikan masalah luas segitiga melalui kegiatan mengerjakan soal evaluasi tanpa bantuan guru
4.2.3.1
Siswa mampu bertanggung jawab dalam mengerjakan soal keliling dan luas segitiga melalui kegiatan yang ada di LKS
4.2.4.1
Siswa
mampu
menunjukkan
sikap
percaya
diri
saat
mengkomunikasikan hasil kerja kelompok didepan kelas 4.2.5.1
Siswa mampu menunjukkan sikap bekerja sama kelompok dalam menjawab soal luas segitiga melalui kegiatan bermain game puzzle.
B.
Petunjuk Umum
1.
Tulis nama dan kelas dikolom yang sudah disediakan !
2.
Kerjakan soal yang sudah tersedia !
3.
Gunakan bolpoint saat mengerjakan LKS !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165
Ringkasan Materi Setelah mempelajari dan dapat menghitung keliling dan luas segitiga, mari kita pelajari penggunaannya dalam penyelesaian masalah-masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas bangun datar tersebut.
1.Masalah Keliling dan Luas Segitiga Nah kawan, mari kita menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas segitiga. Di bawah ini diberikan contoh permasalahan dan penyelesaiannya.
Madan, Abi, Erma, dan Muna adalah satu regu dalam kegiatan Pramuka di sekolah. Mereka sedang membuat bendera regu dengan bentuk dan ukuran dari gambarkan sebagai berikut.
Sumber gambar : Mustaqim Burhan & Astuty Ary. 2008. Ayo Belajar Matematika 4:untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan Dapartemen Pendidikan Nasional
Berapa luas kain yang mereka butuhkan? Penyelesaiannya: L = × alas × tinggi =
x 40 cm x 30 cm
= 600 cm2
Erma mempunyai ide untuk menghias sisi bendera tersebut dengan pita berwarna. Berapa panjangpita yang dibutuhkan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166
Keliling bendera tersebut adalah jumlah panjang sisi-sisinya, yaitu K = 30 cm + 40 cm + 50 cm = 120 cm. Jadi, Ema membutuhkan pita sepanjang 120 cm. Nah kawan, selanjutnya marilah kita berlatih menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas segitiga. C.
Kegiatan belajar Ayo berlatih Sebuah kapal mempunyai 2 buah layar seperti pada gambar berikut.
Hitunglah: a. luas masing-masing layar b. luas seluruh layar
Lembar kegiatan Nama kelompok: ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167
Ayo Bermain
Petunjuk permainan: 1. Buatlah kelompok bersama temanmu sebanyak 3- 4 orang dalam tiap kelompoknya, bisa dibantu guru. 2. Dalam permainan ini dibutuhkan kerjasama antar team (kelompok). 3. Jika sudah terbentuk kelompok, perhatikan instruksi selanjutnya oleh gurumu.
Ayo Renungkan
1. Apakah saya ragu-ragu dalam memberikan pendapat dalam kelompok? ........................ ........................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................
2. Apakah saya bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas kelompok? ......................... ........................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................
3. Saya dapat menghitung keliling dan luas segitiga?.......................................................... ........................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................
4. Apa manfaat yang saya peroleh setelah mengikuti pelajaran hari ini?............................ ........................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................
5. Saya dapat menggunakan keliling dan luas untuk menyelesaikan permasalahan?............ ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... ...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 168
Petunjuk penilaian
:
Penilaian kognitif
No
Skor
Aspek yang dinilai 1
2
Siswa mampu menyelesaikan masalah keliling segitiga 1
melalui kegiatan mengerjakan soal evaluasi tanpa bantuan guru Siswa mampu menyelesaikan masalah luas segitiga
2
melalui kegiatan mengerjakan soal evaluasi tanpa bantuan guru
Skor 3 : mampu tanpa bantuan guru dan teman Skor 2 : mampu dan sedikit memerlukan bantuan dari guru dan teman Skor 1 : belum mampu dan memerlukan bantuan dari guru dan teman
x 100
Keterangan: • Skor yang diperoleh adalah jumlah skor yang diperoleh siswa dari aspek yang nilai. • Skor ideal adalah perkalian dari banyaknya aspek dengan skor tertinggi.
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 169
Penilaian afektif Indikator : Bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas menghitung luas segitiga dalam kelompok.
No
Nama
Percaya Diri BT MT MB SM 1 2 3 4
BT 1
Berani MT MB 2 3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Ket: BT: Belum Terlihat,
MB: Mulai Berkembang,
MT: Mulai Terlihat,
SM: Sudah Membudaya,
SM 4
Bekerja Sama BT MT MB SM 1 2 3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 170
Penilaian psikomotor Indikator : Menunjukkan sikap bekerja sama kelompok dalam menyelesaikan game puzzle
Lembar Observasi Kerja Sama dalam Kelompok Nama peserta didik: ________ Kelas: _____
Skor No.
Aspek Yang Dinilai
Baik
Kurang baik
1.
Kemampuan
mengemukakan
pendapat 2.
Kemampuan berdiskusi
3.
Kemampuan mempertahankan pendapat
4.
Penguasaan materi Skor yang dicapai Skor maksimum
Keterangan : Baik mendapat skor 1 Kurang baik mendapat skor 0
Nilaiakhir
=
x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171
Lampiran 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II PERMUAN 1
Satuan Tingkat Pendidikan
: SD N Dukuh 2 Sleman
Mata Pelajaran
: Matematika
Materi Pokok
: Bangun Datar
Kelas/Semester
: IV/1
Alokasi Waktu
: 2 X 35 menit (2JP)
A. Standar Kompetensi 4. Menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah B. Kompetensi Dasar 4.1 Menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga C. Indikator 4.1.1
Menjelaskan pengertian keliling jajargenjang
4.1.2
Mencari rumus keliling jajargenjang
4.1.3
Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam
mengerjakan tugas
kelompok 4.1.4
Menunjukkan sikap percaya diri dalam mengkomunikasikan hasil kerja kelompok
4.1.5
Menunjukan sikap aktif dalam bekerja sama kelompok untuk menjawab soal keliling jajrgenjang dan melakukan game puzzle
D.
Tujuan Pembelajaran
4.1.1.1
Siswa mampu menyelesaikan keliling jajargenjang dengan baik tanpa bantuan guru dan teman
4.1.2.1
Siswa mampu mencari keliling jajargenjang melalui kegiatan percobaan pada kegiatan 1 tanpa bantuan guru dan teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 172
4.1.3.1
Siswa mampu bertanggung jawab dalam mengerjakan soal keliling jajargenjang melalui kegiatan yang ada di LKS
4.1.4.1
Siswa
mampu
menunjukkan
sikap
percaya
diri
saat
mengkomunikasikan hasil kerja kelompok didepan kelas 4.1.5.1
Siswa mampu menunjukkan sikap bekerja sama kelompok dalam menjawab soal keliling jajargenjang melalui kegiatan bermain game puzzle.
E.
Materi Pembelajaran 1. Keliling jajargenjang
F.
Model dan Metode Pembelajaran : 1. Model:Pedagogi Reflektif,Koopetarif tipe Example and Non-Example 2. Metode Pembelajaran: ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan
G.
KegiatanPembelajaran
Kegiatan 1.
Waktu
KegiatanAwal
a.
-
Guru mengucapkan salam.
-
Guru mengajak siswa berdoa bersama.
-
Guru mengabsen siswa yang hadir. Apersepsi Guru mengajukan pertanyaan untuk menggali pengetahuan yang dimiliki siswa, “Masih ingatkah kalian dengan bangun datar jajargenjang?”, “bagaimana bentuknya? “. (konteks)
b.
Orientasi Guru menyampaikan tujuan pembelajaraan yang akan dipelajari.
c.
Motivasi Guru memberikan semangat kepada siswa untuk mengikuti pelajaran dengan menyanyikan lagu “Ayo belajar”.
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 173
2.
Kegiatan Inti Eksplorasi -
Siswa mengamati gambar bangun datar (segiempat, segitiga, persegi
panjang,
jajar
genjang,
dan
lingkaran)
yang
diperlihatkan oleh guru dan memilih salah satu bangun datar yang merupakan jajargenjang. -
Guru mengajak siswa untuk memperhatikan bangun tersebut serta mencari sifat-sifat dari jajargenjang.
-
Siswa mencoba mencari rumus keliling jajargenjang.
-
Guru menjelaskan kepada siswa tentang keliling jajargenjang menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Example and Non- Example untuk menanamkan konsep kepada siswa.
-
Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dalam kelompok serta memberikan instruksi.
-
Guru
membagi
seluruh
siswa
menjadi
4
kelompok
(menyesuaikan siswa). Elaborasi -
Setiap kelompok mendapatkan LKS.
-
Kelompok 1, 2, 3, dan 4 mendapatkan jajargenjang dengan ukuran yang berbeda dan mendiskusikan jajargenjang yang didapatkan. (konteks)
-
Guru meminta setiap kelompok mengukur/menentukan sisisisinya.
-
Guru meminta setiap kelompok menghitung kelilingnya.
-
Kelompok
yang
sudah
selesai
mengerjakan
harus
mengkomunikasikan/ menceritakan hasilnya kepada temantemannya. (pengalaman) -
Kelompok yang pertama kali mempresentasikan mendapatkan point.
-
Kelompok
yang
berhasil
mengerjakan
dengan
benar
50 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 174
mendapatkan point. Konfirmasi -
Guru mengajak siswa untuk bermain game puzzle yang sesuai dengan materi hari ini.
-
Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dalam game puzzle.
-
Siswa
didalam
kelompok
harus
bekerjasama
dalam
menyelesaikan game tersebut. -
Guru berkeliling melihat perkembangan siswa saat memainkan game puzzle.
-
Setiap kelompok memceritakan hasil kerjanya didepan kelas.
-
Kelompok yang tidak bertugas maju kedepan berhak untuk mendengarkan kelompok yang bertugas maju kedepan. Jika kelompok bertugas benar maka kelompok tersebut akan mendapatkan skor 10 jika salah maka kelompok lain berhak untuk memperbaiki hasil dari kelompok yang salah.
-
Guru bersama siswa meluruskan kesalahpahaman ketika mencocokkan pertanyaan dan jawaban yang ada pada game puzzle dan memberikan penguatan serta penyimpulan.
3. Penutup : Merangkum -
Siswa
dengan
bimbingan
guru
menyimpulkan
hasil
pembelajaran. -
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.
Refleksi -
Guru
mengajak
siswa
untuk
pembelajaran hari ini di lembar LKS.
merefleksikan
kegiatan
10 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 175
Aksi -
Guru memberikan tugas atau PR kepada siswa untuk membuat soal
jajargenjang
lengkap
dengan
keliling
serta
cara
penyelesaiaan. -
Guru mengajak siswa berdoa bersama-sama,
-
Guru mengucapkan salam.
H. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran 1. LCD, laptop, 2. Lembar kerja siswa 3. Sumber : Mustaqim Burhan & Astuty Ary. 2008. Ayo Belajar Matematika 4:untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan Dapartemen Pendidikan Nasional I.
Penilaian Proses dan Hasil Belajar Teknik
: Tes dan Non Tes
Bentuk
:
Tes
: Soal
Non tes
: Observasi
Yogyakarta, 22 Agustus 2016
Mengetahui, Guru Kelas
Observer
Erni Susilawati, S.Pd.SD
Osi Sarita
NIP.19700417 199803 2 004
NIM. 121134220
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 176
LEMBAR KERJA SISWA
A.
Satuan Tingkat Pendidikan
: SD N Dukuh 2 Sleman
Mata Pelajaran
: Matematika
Materi Pokok
: Bangun Datar
Kelas/Semester
: IV/1
Alokasi Waktu
: 2 X 35 menit (2JP)
Tujuan Pembelajaran
4.1.1.1
Siswa mampu menyelesaikan keliling jajargenjang dengan baik tanpa bantuan guru dan teman
4.1.2.1
Siswa mampu mencari keliling jajargenjang melalui kegiatan percobaan pada kegiatan 1 tanpa bantuan guru dan teman
4.1.3.1
Siswa mampu bertanggung jawab dalam mengerjakan soal keliling jajargenjang melalui kegiatan yang ada di LKS
4.1.4.1
Siswa
mampu
menunjukkan
sikap
percaya
diri
saat
mengkomunikasikan hasil kerja kelompok didepan kelas 4.1.5.1
Siswa mampu menunjukkan sikap bekerja sama kelompok dalam menjawab soal keliling jajargenjang melalui kegiatan bermain game puzzle.
B.
Petunjuk Umum 1. Tulis nama dan kelas dikolom yang sudah disediakan ! 2. Kerjakan soal yang sudah tersedia ! 3. Gunakan bolpoint saat mengerjakan LKS !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 177
Ringkasan Materi Masih ingatkah kalian dengan bangun datar jajargenjang? Mari kita perhatikan gambar bangun datar di bawah ini. Manakah yang merupakan bangun jajargenjang?
Sumber gambar : Mustaqim Burhan & Astuty Ary. 2008. Ayo Belajar Matematika 4:untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan Dapartemen Pendidikan Nasional
Nah, kalian sudah ingat bukan? Mari kita perhatikan bangun jajargenjang ABCD di bawah ini.
Sumber gambar : Mustaqim Burhan & Astuty Ary. 2008. Ayo Belajar Matematika 4:untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan Dapartemen Pendidikan Nasional
Mari kita tuliskan sifat-sifat bangun datar jajargenjang dengan melengkapi titik-titik di bawah ini. a. Banyak sisi jajargenjang ABCD ada....buah yaitu...., ....., ......., dan ...... b. Banyak sisi yang sama panjang ada . . . . c. Sisi AB sama panjang dengan sisi . . . . d. Sisi AD sama panjang dengan sisi . . . . e. Banyak titik sudut jajargenjang ABCD ada . . . . buah yaitu . . . . Jajargenjang adalah bangun datar segiempat yang mempunyai 2 pasang sisi sejajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 178
Bagaimana mencari keliling dan luas bangun jajar genjang? Mari kita pelajari bersama. 1. Keliling Jajargenjang Bagaimanakah rumus keliling jajargenjang? Mari kita tuliskan bersama.
Sumber gambar : Mustaqim Burhan & Astuty Ary. 2008. Ayo Belajar Matematika 4:untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan Dapartemen Pendidikan Nasional
Keliling jajargenjang ABCD adalah jumlah panjang sisi-sisinya, yaitu dirumuskan sebagai berikut. Karena AB = CD dan BC = AD, maka rumus keliling jajargenjang ABCD dapat dituliskan sebagai berikut. K = 2 x (AB + BC )
Contoh:
K = AB + BC + CD + AD
Tentukan keliling jajargenjang ABCD berikut ini.
Sumber gambar : Mustaqim Burhan & Astuty Ary. 2008. Ayo Belajar Matematika 4:untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan Dapartemen Pendidikan Nasional
Jawab: Keliling (K) = 2 × (WX + XY) = 2 × (22 cm + 14 cm) = 2 × 36 cm = 72 cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 179
Nama : _________________________ Kelas : _________________________
C.
Kegiatan Belajar
Ayo Diskusi
Mari kita bagi kelas menjadi 4 kelompok yang sama banyak anggotanya. Selanjutnya diundi untuk menentukan jajargenjang bagi masing-masing kelompok. Setiap kelompok bertugas mendiskusikan masing-masing jajargenjang yang diperoleh dari undian. 1. Ukurlah sisi-sisi dan sebutkan sifat-sifatnya.
2. Pada jajargenjang PQRS, sisi RS sejajar dengan sisi . . . . 3. Keliling jajargenjang PQRS = . . . . 4. Pada jajargenjang KLMN, sisi NM sejajar dengan sisi . . . . 5. Sisi yang sejajar dengan ML adalah . . . . 6. Keliling jajargenjang KLMN = . . . .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 180
Lembar kerja 1. Nama kelompok: _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ ................................................................................................................................................ ________________________________ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ _____________________________________________ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ _____________________________________________ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................... ................................................................................................................................................ ...........
Ayo Bermain
Petunjuk permainan: Petunjuk permainan:
1.
Buatlah kelompok bersama temanmu sebanyak 3- 4 orang dalam tiap kelompoknya, bisa dibantutemanmu guru. sebanyak 3- 4 orang dalam tiap kelompoknya, bisa 7. Buatlah kelompok bersama guru. 2. dibantu Dalam permainan ini dibutuhkan kerjasama antar team (kelompok). 8. Dalam permainan ini antar team (kelompok). 3. Jika sudah terbentukdibutuhkan kelompok,kerjasama perhatikan instruksi selanjutnya oleh gurumu. 9. Jika sudah terbentuk kelompok, perhatikan instruksi selanjutnya oleh gurumu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 181
Ayo Renungkan
1. Apakah saya ragu-ragu dalam memberikan pendapat dalam kelompok? ........................ ........................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................
2. Apakah saya bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas kelompok? ......................... ........................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................
3. Apakah jawaban saya sudah tepat dalam mengerjakan tugas kelompok?........................ ........................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................
4. Apa manfaat yang saya peroleh setelah mengikuti pelajaran hari ini?............................ ........................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................
5. Apa saja yang sudah saya pahami mengenai pelajaran hari ini ?..................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 182
Petunjuk penilaian Penilaian kognitif
No
Skor
Aspek yang dinilai 1
1
2
2
Siswa dapat menyelesaikan keliling jajargenjang dengan baik tanpa bantuan guru dan teman Siswa mampu mencari keliling jajargenjang melalui kegiatan percobaan pada kegiatan 1 tanpa bantuan guru dan teman
Keterangan: Skor 3 : mampu tanpa bantuan guru dan teman Skor 2 : mampu dan sedikit memerlukan bantuan dari guru dan teman Skor 1 : belum mampu dan memerlukan bantuan dari guru dan teman
x 100
Keterangan: • Skor yang diperoleh adalah jumlah skor yang diperoleh siswa dari aspek yang nilai. • Skor ideal adalah perkalian dari banyaknya aspek dengan skor tertinggi.
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 183
Penilaian afektif
Indikator : Bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas menghitung sisi jajargenjang serta keliling jajargenjang dalam kelompok. No
Nama
Percaya Diri BT MT MB SM 1 2 3 4
BT 1
Berani Bekerja Sama MT MB SM BT MT MB SM 2 3 4 1 2 3 4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Ket: BT: Belum Terlihat,
MB: Mulai Berkembang,
MT: Mulai Terlihat,
SM: Sudah Membudaya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 184
Penilaian psikomotor
Indikator : Menunjukkan sikap bekerja sama kelompok dalam menyelesaikan game puzzle
Lembar Observasi Kerja Sama dalam Kelompok Nama peserta didik: ____________________________
Kelas: _____
Skor No.
Aspek Yang Dinilai Baik
1.
Kemampuan mengemukakan pendapat
2.
Kemampuan berdiskusi
3.
Kemampuan mempertahankan pendapat
4.
Penguasaan materi Skor yang dicapai Skor maksimum
Keterangan : Baik mendapat skor 1 Kurang baik mendapat skor 0
Nilai akhir
=
x 100
Kurang baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 185
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II PERMUAN 2
Satuan Tingkat Pendidikan
: SD N Dukuh 2 Sleman
Mata Pelajaran
: Matematika
Materi Pokok
: Bangun Datar
Kelas/Semester
: IV/1
Alokasi Waktu
: 2 X 35 menit (2JP)
A. Standar Kompetensi 4. Menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah B. Kompetensi Dasar 4.1 Menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga C. Indikator 4.1.1
Menjelaskan pengertian luas jajargenjang
4.1.2
Mencari rumus luas jajargenjang
4.1.3
Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam
mengerjakan tugas
kelompok 4.1.4
Menunjukkan sikap percaya diri dalam mengkomunikasikan hasil kerja kelompok
4.1.5
Menunjukan sikap aktif dalam bekerjasama kelompok untuk menjawab soal luas jajargenjang dan melakukan game puzzle
D.
Tujuan Pembelajaran
4.1.1.1
Siswa mampu menjelaskan luas jajargenjang dengan baik tanpa bantuan guru dan teman
4.1.2.1
Siswa mampu mencari luas jajargenjang melalui kegiatan percobaan pada kegiatan 1 tanpa bantuan guru dan teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 186
4.1.3.1
Siswa mampu bertanggung jawab dalam mengerjakan soal keliling jajargenjang melalui kegiatan yang ada di LKS
4.1.4.1
Siswa
mampu
menunjukkan
sikap
percaya
diri
saat
mengkomunikasikan hasil kerja kelompok didepan kelas 4.1.5.1
Siswa mampu menunjukkan sikap bekerjasama kelompok dalam menjawab soal luas jajargenjang melalui kegiatan bermain game puzzle.
E.
Materi Pembelajaran 1.
F.
luas jajargenjang
Model dan Metode Pembelajaran : 1. Model:Pedagogi Reflektif,Kooperatif tipe Example and Non-Example 2. Metode Pembelajaran: ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan
G.
KegiatanPembelajaran
Kegiatan 1
Waktu
KegiatanAwal -
Guru mengucapkan salam.
-
Guru mengajak siswa berdoa bersama.
-
Guru mengabsen siswa yang hadir.
a.
Apersepsi Guru mengajukan pertanyaan untuk menggali pengetahuan yang dimiliki
siswa,
“Bagaimana
cara
mencari
luas
bangun
jajargenjang?”, “Ingatkah kalian rumus luas persegi panjang?”. Rumus luas jajargenjang dapat diturunkan dari rumus luas persegi panjang. (konteks) b.
Orientasi Guru menyampaikan tujuan pembelajaraan yang akan dipelajari.
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 187
c.
Motivasi Guru memberikan semangat kepada siswa untuk mengikuti pelajaran dengan meminta siswa menyiapkan buku serta perlengkapan untuk belajar.
2
Kegiatan Inti Eksplorasi -
Guru membagi siswa secara berpasangan
-
Guru mengajak siswa untuk bermain dalam kegiatan 1.
-
Siswa mencoba mencari rumus luas jajargenjang.
-
Guru menjelaskan kepada siswa tentang luas jajargenjang menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Example and Non- Example untuk menanamkan konsep kepada siswa.
-
Guru memberikan contoh soal mengenai luas jajar genjang.
Elaborasi -
Guru membagikan LKS
-
Guru meminta siswa mengerjakan soal latihan yang ada di LKS
-
Guru bersama siswa membahas soal yang sudah dikerjakan siswa
-
Guru meminta siswa untuk berpasangan
-
Guru menjelaskan hal yang akan dilakukan siswa dalam kelompok
-
Guru membagikan bagun jajar genjang yang berbeda setiap kelompoknya.
-
Guru meminta setiap kelompok mengukur panjang dan lebar bangun jajargenjang.
-
Guru memnta setiap kelompok menghitung luas bangun jajar genjang.
-
Kelompok
yang
sudah
selesai
mengerjakan
akan
mengkomunikasikan/ menceritakan hasilnya kepada temantemannya. (pengalaman)
50 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 188
-
Kelompok yang pertama kali mempresentasikan mendapatkan point.
-
Kelompok
yang
berhasil
mengerjakan
dengan
benar
mendapatkan point. Konfirmasi -
Guru mengajak siswa untuk bermain game puzzle yang sesuai dengan materi hari ini.
-
Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dalam game puzzle.
-
Siswa
didalam
kelompok
harus
bekerjasama
dalam
menyelesaikan game tersebut. -
Guru berkeliling melihat perkembangan siswa saat memainkan game puzzle.
-
Setiap kelompok memceritakan hasil kerjanya didepan kelas.
-
Kelompok yang tidak bertugas maju kedepan berhak untuk mendengarkan kelompok yang bertugas maju kedepan. Jika kelompok bertugas benar maka kelompok tersebut akan mendapatkan skor 10 jika salah maka kelompok lain berhak untuk memperbaiki hasil dari kelompok yang salah.
-
Guru bersama siswa meluruskan kesalahpahaman ketika mencocokkan pertanyaan dan jawaban yang ada pada game puzzle dan memberikan penguatan serta penyimpulan.
3 Penutup : Merangkum -
Siswa
dengan
bimbingan
guru
menyimpulkan
hasil
pembelajaran. -
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.
10 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 189
Refleksi -
Guru
mengajak
siswa
untuk
merefleksikan
kegiatan
pembelajaran hari ini di lembar LKS. Aksi -
Guru memberikan tugas atau PR kepada siswa
-
Guru mengajak siswa berdoa bersama-sama,
-
Guru mengucapkan salam.
H. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran 1.
LCD, laptop,
2.
Lembar kerja siswa
3.
Sumber : Mustaqim Burhan & Astuty Ary. 2008. Ayo Belajar Matematika 4:untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan Dapartemen Pendidikan Nasional
I.
Penilaian Proses dan Hasil Belajar Teknik
: Tes dan Non Tes
Bentuk
:
Tes
: Soal
Non tes
: Observasi
Yogyakarta, 25 Agustus 2016
Mengetahui, Guru Kelas
Observer
Erni Susilawati, S.Pd.SD
Osi Sarita
NIP.19700417 199803 2 004
NIM. 121134220
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 190
LEMBAR KERJA SISWA
A.
Satuan Tingkat Pendidikan
: SD N Dukuh 2 Sleman
Mata Pelajaran
: Matematika
Materi Pokok
: Bangun Datar
Kelas/Semester
: IV/1
Alokasi Waktu
: 2 X 35 menit (2JP)
Tujuan Pembelajaran
4.1.1.1
Siswa mampu menjelaskan luas jajargenjang dengan baik tanpa bantuan guru dan teman
4.1.2.1
Siswa mampu mencari luas jajargenjang melalui kegiatan percobaan pada kegiatan 1 tanpa bantuan guru dan teman
4.1.3.1
Siswa mampu bertanggung jawab dalam mengerjakan soal keliling jajargenjang melalui kegiatan yang ada di LKS
4.1.4.1
Siswa
mampu
menunjukkan
sikap
percaya
diri
saat
mengkomunikasikan hasil kerja kelompok didepan kelas 4.1.5.1
Siswa mampu menunjukkan sikap bekerjasama kelompok dalam menjawab soal luas jajargenjang melalui kegiatan bermain game puzzle.
B.
Petunjuk Umum 1
Tulis nama dan kelas dikolom yang sudah disediakan !
2
Kerjakan soal yang sudah tersedia !
3
Gunakan bolpoint saat mengerjakan LKS !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 191
Ringkasan Materi
Sumber gambar : Mustaqim Burhan & Astuty Ary. 2008. Ayo Belajar Matematika 4:untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan Dapartemen Pendidikan Nasional
Dari persegi panjang tersebut, terbentuk jajargenjang sebagai berikut.
Sumber gambar : Mustaqim Burhan & Astuty Ary. 2008. Ayo Belajar Matematika 4:untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan Dapartemen Pendidikan Nasional
Luas jajargenjang sama dengan luas persegi panjang. Dalam bangun datar jajargenjang ukuran panjang menjadi alas (a) dan ukuran lebar menjadi tinggi (t). Sehingga luas jajargenjang dirumuskan sebagai berikut. L = alas (a) x tinggi (t)
Contoh : Tentukan luas jajargenjang ABCD berikut ini. Jawab: L=a×t = 12 cm × 6 cm = 72 cm2 Sumber gambar : Mustaqim Burhan & Astuty Ary. 2008. Ayo Belajar Matematika 4:untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan Dapartemen Pendidikan Nasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 192
Nama : _________________________ Kelas : _________________________
C.
Kegiatan Belajar
Ayo Bermain
1. Siapkan selembar kertas berpetak beserta gunting dan lem. 2. Gambarkan persegi panjang pada kertas berpetak dengan ukuran yang kamu tentukan sendiri.
3. Potonglah persegi panjang tersebut pada salah satu sudutnya seperti gambar di bawah ini.
4. Potongan persegi panjang tersebut ditempelkan pada sisi yang berseberangan.
5. Bangun apakah yang tebentuk? Bagaimana cara menentukan luasnya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 193
Ayo Bermain
Petunjuk permainan: 1. 2. 3.
Buatlah kelompok bersama temanmu sebanyak 3- 4 orang dalam tiap kelompoknya, bisa dibantu guru. Dalam permainan ini dibutuhkan kerjasama antar team (kelompok). Jika sudah terbentuk kelompok, perhatikan instruksi selanjutnya oleh gurumu.
Ayo Renungkan
1. Apakah saya ragu-ragu dalam memberikan pendapat dalam kelompok? ........................ ........................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................
2. Apakah saya bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas kelompok? ......................... ........................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................
3. Apakah jawaban saya sudah tepat dalam mengerjakan tugas kelompok?........................ ........................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................
4. Apa manfaat yang saya peroleh setelah mengikuti pelajaran hari ini?............................ ........................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................
5. Apa saja yang sudah saya pahami mengenai pelajaran hari ini ?..................................... ........................................................................................................................................... ........................................................................................................................................... .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 194
Penilaian kognitif No
Skor
Aspek yang dinilai 1
1
2
Siswa dapat menyelesaikan keliling jajargenjang dengan baik tanpa bantuan guru dan teman Siswa mampu mencari keliling jajargenjang melalui
2
kegiatan percobaan pada kegiatan 1 tanpa bantuan guru dan teman
Keterangan: Skor 3 : mampu tanpa bantuan guru dan teman Skor 2 : mampu dan sedikit memerlukan bantuan dari guru dan teman Skor 1 : belum mampu dan memerlukan bantuan dari guru dan teman
x 100
Keterangan: • Skor yang diperoleh adalah jumlah skor yang diperoleh siswa dari aspek yang nilai. • Skor ideal adalah perkalian dari banyaknya aspek dengan skor tertinggi.
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 195
Penilaian afektif Indikator : Bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas menghitung sisi jajargenjang serta keliling jajargenjang dalam kelompok. No
Nama
Percaya Diri BT MT MB SM 1 2 3 4
BT 1
Berani Bekerja Sama MT MB SM BT MT MB SM 2 3 4 1 2 3 4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Ket: BT: Belum Terlihat,
MB: Mulai Berkembang,
MT: Mulai Terlihat,
SM: Sudah Membudaya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 196
Penilaian psikomotor Indikator : Menunjukkan sikap bekerja sama kelompok dalam menyelesaikan game puzzle
Lembar Observasi Kerja Sama dalam Kelompok Nama peserta didik: ____________________________
Kelas: _____
Skor No.
Aspek Yang Dinilai Baik
1.
Kemampuan mengemukakan pendapat
2.
Kemampuan berdiskusi
3.
Kemampuan mempertahankan pendapat
4.
Penguasaan materi Skor yang dicapai Skor maksimum
Keterangan : Baik mendapat skor 1 Kurang baik mendapat skor 0
Nilai akhir
=
x 100
Kurang baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 197
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II PERMUAN 3
Satuan Tingkat Pendidikan
: SD N Dukuh 2 Sleman
Mata Pelajaran
: Matematika
Materi Pokok
: Bangun Datar
Kelas/Semester
: IV/1
Alokasi Waktu
: 2 X 35 menit (2JP)
A. Standar Kompetensi 4. Menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah B.
Kompetensi Dasar 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga
C.
Indikator 4.2.6
Menyelesaikan masalah pada keliling jajargenjang
4.2.7
Menyelesaikan masalah pada luas jajargenjang
4.2.8
Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam
mengerjakan tugas
kelompok 4.2.9
Menunjukkan sikap percaya diri dalam mengkomunikasikan hasil kerja kelompok
4.2.10
Menunjukan sikap aktif bekerjasama dalam kelompok untuk menjawab dan menyelesaikan game puzzle
D.
Tujuan Pembelajaran
4.2.6.1
Siswa mampu menyelesaikan masalah keliling jajargenjang melalui kegiatan mengerjakan soal evaluasi tanpa bantuan guru
4.2.7.1
Siswa mampu menyelesaikan masalah luas jajargenjang melalui kegiatan mengerjakan soal evaluasi tanpa bantuan guru
4.2.8.1
Siswa mampu bertanggung jawab dalam mengerjakan soal keliling dan luas jajargenjang melalui kegiatan yang ada di LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 198
4.2.9.1
Siswa
mampu
menunjukkan
sikap
percaya
diri
saat
mengkomunikasikan hasil kerja kelompok didepan kelas 4.2.10.1
Siswa mampu menunjukkan sikap bekerja sama kelompok dalam menjawab soal luas segitiga melalui kegiatan bermain game puzzle.
E.
Materi Pembelajaran
1.
F.
Penggunaan keliling dan luas jajargenjang
Model dan Metode Pembelajaran : 1.
Model:Pedagogi Reflektif,Kooperatif tipe Example and Non-Example
2.
Metode Pembelajaran: ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan
G.
KegiatanPembelajaran
Kegiatan 1.
Waktu
KegiatanAwal
a.
-
Guru mengucapkan salam.
-
Guru mengajak siswa berdoa bersama.
-
Guru mengabsen siswa yang hadir Apersepsi Guru menunjukkan bangun datar (jajargenjang) setelah itu guru mengajukan pertanyaan untuk menggali pengetahuan yang dimiliki siswa, “siapa yang masih ingat mencari rumus keliling dan luas segitiga? “. (konteks)
b.
Orientasi Guru menyampaikan tujuan pembelajaraan yang akan dipelajari.
c.
Motivasi Guru memberikan semangat kepada siswa untuk mengikuti pelajaran dengan melakukan aktivitas “tepuk semangat”.
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 199
2.
Kegiatan Inti Eksplorasi -
Guru menjelaskan kepada siswa tentang penggunaan keliling dan luas jajargenjang menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Example and Non- Example
-
Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dalam kelompok serta memberikan instruksi.
Elaborasi -
Setiap kelompok mendapatkan LKS
-
Kelompok 1, 2, 3, dan 4 mendapatkan jajargenjang yang berbeda (ukuran) dan mendiskusikan jajargenjang yang didapatkan. (konteks)
-
Guru
meminta
setiap
kelompok
menghitung
keliling
jajargenjang. -
Guru meminta setiap kelompok menghitung luas jajargenjang.
-
Kelompok
yang
sudah
selesai
mengerjakan
akan
mengkomunikasikan/ menceritakan hasilnya kepada temantemannya. (pengalaman) -
Kelompok yang pertama kali mempresentasikan mendapatkan point
-
Kelompok
yang
berhasil
mengerjakan
dengan
benar
mendapatkan point Konfirmasi -
Guru mengajak siswa untuk bermain game puzzle yang sesuai dengan materi hari ini
-
Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dalam game puzzle
-
Siswa
didalam
kelompok
menyelesaikan game tersebut.
harus
bekerjasama
dalam
50 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 200
-
Guru berkeliling melihat perkembangan siswa saat memainkan game puzzle.
-
Setiap kelompok memceritakan hasil kerjanya didepan kelas.
-
Kelompok yang tidak bertugas maju kedepan berhak untuk mendengarkan kelompok yang bertugas maju kedepan. Jika kelompok bertugas benar maka kelompok tersebut akan mendapatkan skor 10 jika salah maka kelompok lain berhak untuk memperbaiki hasil dari kelompok yang salah.
-
Guru bersama siswa meluruskan kesalahpahaman ketika mencocokkan pertanyaan dan jawaban yang ada pada game puzzle dan memberikan penguatan serta penyimpulan.
-
Siswa mengerjakan soal evaluasi
3. Penutup : Merangkum -
Siswa
dengan
bimbingan
guru
menyimpulkan
hasil
pembelajaran. -
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.
Refleksi -
Guru
10 Menit mengajak
siswa
untuk
merefleksikan
pembelajaran hari ini di lembar LKS. Aksi -
Guru mengajak siswa berdoa bersama-sama,
-
Guru mengucapkan salam.
kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 201
H. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran 1
LCD, laptop,
2
Lembar kerja siswa
3
Sumber : Mustaqim Burhan & Astuty Ary. 2008. Ayo Belajar Matematika 4:untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan Dapartemen Pendidikan Nasional
I.
Penilaian Proses dan Hasil Belajar Teknik
: Tes dan Non Tes
Bentuk
:
Tes
: Soal
Non tes
: Observasi
Yogyakarta, 29 Agustus 2016 Menyetujui, Guru Kelas
Observer
Erni Susilawati, S.Pd.SD
Osi Sarita
NIP.19700417 199803 2 004
NIM. 121134220
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 202
LEMBAR KERJA SISWA
A.
Satuan Tingkat Pendidikan
: SD N Dukuh 2 Sleman
Mata Pelajaran
: Matematika
Materi Pokok
: Bangun Datar
Kelas/Semester
: IV/1
Alokasi Waktu
: 2 X 35 menit (2JP)
Tujuan Pembelajaran 4.2.1.1
Siswa mampu menyelesaikan masalah keliling jajargenjang melalui kegiatan mengerjakan soal evaluasi tanpa bantuan guru
4.2.2.1
Siswa mampu menyelesaikan masalah luas jajargenjang melalui kegiatan mengerjakan soal evaluasi tanpa bantuan guru
4.2.3.1
Siswa mampu bertanggung jawab dalam mengerjakan soal keliling dan luas jajargenjang melalui kegiatan yang ada di LKS
4.2.4.1
Siswa
mampu
menunjukkan
sikap
percaya
diri
saat
mengkomunikasikan hasil kerja kelompok didepan kelas 4.2.5.1
Siswa mampu menunjukkan sikap bekerja sama kelompok dalam menjawab soal luas segitiga melalui kegiatan bermain game puzzle.
B.
Petunjuk Umum 1
Tulis nama dan kelas dikolom yang sudah disediakan !
2
Kerjakan soal yang sudah tersedia !
3
Gunakan bolpoint saat mengerjakan LKS !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 203
Ringkasan Materi 2. Masalah Keliling dan Luas Jajargenjang Sekarang, mari menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas jajargenjang. Di bawah ini diberikan contoh permasalahan dan penyelesaiannya. Kakek Marbun mempunyai sepetak sawah di kampungnya. Bentuk sawah kakek Marbun seperti terlihat pada gambar berikut ini.
Sumber gambar : Mustaqim Burhan & Astuty Ary. 2008. Ayo Belajar Matematika 4:untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan Dapartemen Pendidikan Nasional
Berapakah keliling dan luas sawah kakek Marbun? Penyelesaian: a. Keliling sawah kakek Marbun
Sumber gambar : Mustaqim Burhan & Astuty Ary. 2008. Ayo Belajar Matematika 4:untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan Dapartemen Pendidikan Nasional
K = jumlah panjang sisi jajargenjang = 2 × (13 m + 30 m) = 86 m Jadi, keliling sawah kakek Marbun adalah 86 m.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 204
b. Luas sawah kakek Marbun
Sumber gambar : Mustaqim Burhan & Astuty Ary. 2008. Ayo Belajar Matematika 4:untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan Dapartemen Pendidikan Nasional
L =a×t = 30 m × 12 m = 360 m2 Jadi, sawah kakek Marbun luasnya 360 m2.
Pada panen kemarin, sawah kakek Marbun menghasilkan 54 kuintal padi. Coba kalian hitung berapa kg rata-rata padi yang dihasilkan setiap m2. Cocokkan jawaban kalian dengan jawaban di bawah ini. Hasil panen padi sawah tersebut 54 kuintal = 5.400 kg Luas sawah = 360 m2 Rata-rata hasil panen = 5.400 kg : 360 m2 = 15 kg per m2 Jadi, rata-rata setiap m2 sawah kakek Marbun menghasilkan 15 kg padi. Nah kawan, selanjutnya marilah kita berlatih menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas jajargenjang. D. Kegiatan belajar Ayo berlatih
Ayah Abid mempunyai kebun jeruk berbentuk seperti gambar di bawah. Untuk membuat pagar diperlukan biaya Rp 20.000 per meter.
a. Hitunglah keliling kebun jeruk. b. Hitunglah biaya pembuatan pagar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 205
Lembar kegiatan Nama kelompok: ______________________________________________ ______________________________________________ ______________________________________________
_______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ Ayo Bermain _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ Petunjuk permainan: _______________________________________________________________________ 1 Buatlah kelompok bersama temanmu sebanyak 3- 4 orang dalam tiap ________________________________________________
kelompoknya, bisa dibantu guru. 2 Dalam permainan ini dibutuhkan kerjasama antar team (kelompok). _______________________________________________________________________ 3 Jika sudah terbentuk kelompok, perhatikan instruksi selanjutnya oleh gurumu. ___
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 206
Ayo Renungkan
1. Apakah saya ragu-ragu dalam memberikan pendapat dalam kelompok? ........................ ........................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................
2. Apakah saya bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas kelompok? ......................... ........................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................
3. Saya dapat menghitung keliling dan luas segitiga?.......................................................... ........................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................
4. Apa manfaat yang saya peroleh setelah mengikuti pelajaran hari ini?............................ ........................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................
5. Saya dapat menggunakan keliling dan luas untuk menyelesaikan permasalahan?............ ........................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 207
Petunjuk penilaian
:
Penilaian kognitif No
Skor
Aspek yang dinilai 1
2
Siswa mampu menyelesaikan masalah keliling segitiga 1
melalui kegiatan mengerjakan soal evaluasi tanpa bantuan guru Siswa mampu menyelesaikan masalah luas segitiga
2
melalui kegiatan mengerjakan soal evaluasi tanpa bantuan guru
Skor 3 : mampu tanpa bantuan guru dan teman Skor 2 : mampu dan sedikit memerlukan bantuan dari guru dan teman Skor 1 : belum mampu dan memerlukan bantuan dari guru dan teman
x 100
Keterangan: • Skor yang diperoleh adalah jumlah skor yang diperoleh siswa dari aspek yang nilai. • Skor ideal adalah perkalian dari banyaknya aspek dengan skor tertinggi.
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 208
Penilaian afektif Indikator : Bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas menghitung luas segitiga dalam kelompok.
No
Nama BT 1
Percaya Diri MT MB SM 2 3 4
BT 1
Berani MT MB 2 3
SM 4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Ket: BT: Belum Terlihat,
MB: Mulai Berkembang,
MT: Mulai Terlihat,
SM: Sudah Membudaya,
BT 1
Bekerja Sama MT MB SM 2 3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 209
Penilaian psikomotor Indikator : Menunjukkan sikap bekerja sama kelompok dalam menyelesaikan game puzzle
Lembar Observasi Kerja Sama dalam Kelompok Nama peserta didik: _____________________ Kelas: _____ Skor No.
Aspek Yang Dinilai
Baik
Kurang baik
1.
Kemampuan
mengemukakan
pendapat 2.
Kemampuan berdiskusi
3.
Kemampuan mempertahankan pendapat
4.
Penguasaan materi Skor yang dicapai Skor maksimum
Keterangan : Baik mendapat skor 1 Kurang baik mendapat skor 0
Nilaiakhir
=
x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 210
Lampiran 4
EVALUASI Nama
:
Kelas
:
Waktu
: 20 menit
Ayo Menguji Kemampuan Kerjakan soal dibawah ini dengan memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang paling tepat! 1. Luas segitiga adalah 60 cm2. Jika alasnya 12 cm, maka tingginya adalah . . . . a. 5 cm b. 10 cm
c. 12 cm d. 15 cm
2. Keliling segitiga di bawah ini adalah . . . . a. 35 cm b. 27 cm c. 25 cm d. 18 cm 3. Segitiga ABC adalah segitiga sama kaki dengan AB = AC = 12 cm dan BC = 8 cm. Keliling segitiga ABC adalah . . . . a. 20 cm
c. 32 cm
b. 28 cm
d. 48 cm
4. Keliling segitiga sama kaki KLM adalah 50 cm. Jika KL = LM = 15 cm, maka KM = ...... a. 10 cm
c. 30 cm
b. 20 cm
d. 40 cm
5. Luas segitiga di bawah ini adalah . . . . a. 30 cm2 b. 40 cm2 c. 60 cm2 d. 80 cm2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 211
6. Luas segitiga di bawah ini adalah . . . . a. 480 cm2 b. 384 cm2 c. 240 cm2 d. 192 cm2 7. Panjang alas suatu segitiga adalah 12 cm dan tingginya 8 cm. Luas segitiga tersebut adalah . . . . a. 20 cm2
c. 48 cm2
b. 24 cm2
d. 96 cm2
8. Suatu segitiga dengan alas 18 cm mempunyai luas 135 cm2. Tinggi segitiga tersebut adalah . . . . a. 45 cm
c. 15 cm
b. 30 cm
d. 10 cm
9. Keliling segitiga di bawah ini adalah. . . . a. 270 cm b. 278 cm c. 298 cm d. 290 cm 10. Luas segitiga ABC adalah . . . . a. 4.753 cm2 b. 4.735 cm2 c. 4.375 cm2 d. 4.573 cm2 Kunci jawaban: 1. B
6. B
2. A
7. C
3. C
8. C
4. B
9. D
5. D
10. C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 212
Lampiran 5
EVALUASI Nama
:
Kelas
:
Waktu
: 20 menit
Ayo Menguji Kemampuan
Kerjakan soal dibawah ini dengan memberikan tanda silang (X) padajawaban yang paling tepat! 1.
Keliling jajargenjang di bawah ini adalah . . . . a. 32 cm b. 40 cm c. 60 cm d. 120 cm
2.
3. 4.
5.
6.
7.
Keliling jajargenjang di bawah ini adalah . . . . a. 294 dm b. 210 dm c. 70 dm d. 35 dm Luas jajargenjang dengan panjang alas 10 cm dan tinggi 7 cm adalah . . . . a. 35 cm2 b. 70 cm2 c. 110 cm2 d. 140 cm2 Diketahui jajargenjang KLMN dengan keliling 24 cm. Jika panjang KL = 5 cm, maka panjang LM = . . . . a. 5 cm b. 7 cm c. 10 cm d. 14 cm Keliling jajargenjang ABCD dengan panjang AB = 6 cm dan panjang AD = 9 cm adalah . . . . a. 12 cm b. 15 cm c. 30 cm d. 54 cm 2 Luas jajargenjang adalah 60 cm . Jika alasnya 12 cm, maka tingginya adalah ... a. 5 cm b. 10 cm c. 12 cm d. 15 cm Sebuah jajargenjang luasnya 48 cm2. Jika tingginya 8 cm, maka alasnya adalah . . . . a. 16 cm b. 12 cm c. 6 cm d. 4 cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 213
8.
Keliling WXYZ adalah. . . . a. 170 cm b. 107 cm c. 701 cm d. 710 cm
9. Keliling STUV adalah . . . . a. 1. 105 cm b. 1. 501 cm c. 1. 510 cm d. 1.150 cm 10. Keliling KLMN adalah. . . . a. 183 cm b. 188 cm c. 138 cm d. 133 cm Kunci jawaban:
1. C
6. A
2. B
7. C
3. B
8. A
4. B
9. D
5. C
10. C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 214
Lampiran 6
INSTRUMEN VALIDASI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 215
INTRUMEN VALIDASI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 216
Lampiran 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 217
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 218
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 219
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 220
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 221
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 222
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 223
Lampiran 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 224
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 225
Lampiran 9
Hasil Validasi Soal Evaluasi I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 226
Lampiran 10
Hasil Validasi Soal Evaluasi II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 227
Lampiran 11
Reliabilitas Soal siklus I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 228
Lampiran 12 Reliabilitas Soal siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 229
Lampiran 13 Data Hasil Belajar Siswa Pra-siklus No Nama siswa 1 AAD 2 RS 3 AS 4 ADR 5 NM 6 TABP 7 RNW 8 ADC 9 PNY 10 FAS 11 MA 12 DAP 13 NW 14 FM 15 ADNF 16 MRA 17 KRS 18 MRI 19 JR 20 AF 21 MS 22 ADNF 23 SHR Jumlah Rata-rata Siswa yang tuntas Siswa yang tidak tuntas
Nilai 60 45 40 40 55 73 75 44 35 35 40 70 43 53 40 50 60 40 72 40 50 40 70 1170 50,86 5 siswa 18 siswa
KKM
70
Tuntas/ tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas
21,73 % 78,26 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 230
Hasil Belajar Siswa Siklus I No
Nama Siswa
KKM
1 AAD 2 RS 3 AS 4 ADR 5 NM 6 TABP 7 RNW 8 ADC 9 PNY 10 FAS 11 MA 12 DAP 70 13 NW 14 FM 15 ADNF 16 MRA 17 KRS 18 MRI 19 JR 20 AF 21 MS 22 ADNF 23 SHR Jumlah Nilai rata-rata ulangan Nilai tertinggi Nilai terendah Siswa yang tuntas KKM Siswa yang tidak tuntas KKM
Nilai Ulangan 60 70 50 60 70 80 90 80 70 70 60 90 80 80 70 60 60 60 50 30 40 60 80 1520 66,08 90 30 52,18% 47,82%
Keterangan Tidak tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 231
Hasil Belajar Siswa Siklus II No
Nama siswa
KKM
1 AAD 2 RS 3 AS 4 ADR 5 NM 6 TABP 7 RNW 8 ADC 9 PNY 10 FAS 11 MA 12 DAP 70 13 NW 14 FM 15 ADNF 16 MRA 17 KRS 18 MRI 19 JR 20 AF 21 MS 22 ADNF 23 SHR Jumlah Nilai rata-rata ulangan Nilai tertinggi Nilai terendah Siswa yang tuntas KKM Siswa yang tidak tuntas KKM
Nilai ulangan 60 70 90 80 100 80 90 80 70 80 60 100 80 80 100 70 90 80 90 60 70 90 100 1870 81,30 100 60 86,96% 13,04%
Kriteria Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 232
Lampiran 14 Data Keterlibatan Belajar Siswa Pra-siklus
No
Nama
AAD 1 RS 2 AS 3 ADR 4 NM 5 TABP 6 RNW 7 ADC 8 PNY 9 10 FAS 11 MA 12 DAP 13 NW 14 FM 15 ADNF 16 MRA 17 KRS 18 MRI 19 JR 20 AF 21 MS 22 ADNF 23 SHR Jumlah Rata-rata Siswa yang tuntas Siswa yang tidak tuntas
1
2
Indikator 3 4 5
6
7
Jumlah tanda ()
Skor total
2 2 2 3 3 4 4 3 1 4 3 3 3 1 3 4 3 4 3 3 4 1 3
28,57 28,57 28,57 42,85 42,85 57,14 57,14 42,85 14,28 57,14 42,85 42,85 42,85 14,28 42,85 57,14 42,85 57,14 42,85 42,85 57,14 14,28 42,85
942,74 40,99 26,08% 73,91%
Keterangan: 1: Memperhatikan penjelasan guru/teman. 2: Kerjasama dalam kelompok saat berdiskusi dalam kelompok. 3: Bertanya kepada guru bila tidak mengerti. 4: Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk mencari jawaban terhadap suatu masalah. 5: Berani menyampaikan pendapat atau menjawab pertanyaan. 6: Berpartisipasi dalam menyimpulkan materi pertanyaan. 7: Melatih diri dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 233
Keterlibatan Siswa Siklus I Pengamatan No
Nama P1
P2
1 AAD 42,85 57,14 2 RS 42,85 57,14 3 AS 28,57 42,85 4 ADR 42,85 42,85 5 NM 57,14 85,71 6 TABP 42,85 57,14 7 RNW 42,85 57,14 8 ADC 42,85 57,14 9 PNY 57,14 57,14 10 FAS 42,85 57,14 11 MA 42,85 42,85 12 DAP 42,85 42,85 13 NW 28,57 57,14 14 FM 28,57 28,57 15 ADNF 42,85 57,14 16 MRA 42,85 57,14 17 KRS 42,85 57,14 18 MRI 42,85 57,14 19 JR 42,85 57,14 20 AF 42,85 42,85 21 MS 28,57 57,14 22 ADNF 28,57 42,85 23 SHR 42,85 42,85 928,45 1214,19 Jumlah Rata-rata 40,36 52,79 Jumlah siswa yang terlibat Jumlah siswa yang tidak terlibat
P3 42,85 57,14 57,14 57,14 85,71 57,14 42,85 71,42 57,14 57,14 42,85 57,14 71,42 28,57 85,71 85,71 57,14 85,71 85,71 42,85 57,14 42,85 57,14 1357,04 59
Skor ratarata 47,61 52,38 42,85 47,61 76,19 52,38 47,61 57,14 57,14 52,38 42,85 47,61 52,38 28,57 61,90 61,90 52,38 61,90 61,90 42,85 47,62 38,09 47,61 1166,56 50,72 30,44 % 69,56%
Kriteria Rendah Rendah Sangat rendah Rendah Tinggi Rendah Rendah Sedang Sedang Rendah Sangat rendah Sangat rendah Rendah Sangat rendah Sedang Sedang Rendah Sedang Sedang Sangat rendah Sangat rendah Sangat rendah Rendah Rendah
Keterangan: 1: Memperhatikan penjelasan guru/teman. 2: Kerjasama dalam kelompok saat berdiskusi dalam kelompok. 3: Bertanya kepada guru bila tidak mengerti. 4: Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk mencari jawaban terhadap suatu masalah. 5: Berani menyampaikan pendapat atau menjawab pertanyaan. 6: Berpartisipasi dalam menyimpulkan materi pertanyaan. 7: Melatih diri dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 234
Keterlibatan Siswa Siklus II Pengamatan No
Nama P1
1 AAD 57,14 2 RS 57,14 3 AS 57,14 4 ADR 42,85 5 NM 42,85 6 TABP 57,14 7 RNW 57,14 8 ADC 42,85 9 PNY 57,14 10 FAS 57,14 11 MA 57,14 12 DAP 71,42 13 NW 57,14 14 FM 57,14 15 ADNF 42,85 16 MRA 57,14 17 KRS 42,85 18 MRI 57,14 19 JR 57,14 20 AF 42,85 21 MS 57,14 22 ADNF 85,71 23 SHR 71,42 1285,61 Jumlah Rata-rata 55,89 Jumlah siswa yang terlibat Jumlah siswa yang tidak terlibat
P2
P3
57,14 71,42 42,85 71,42 57,14 57,14 57,14 42,85 85,71 57,14 85,71 71,42 57,14 85,71 71,42 57,14 57,14 71,42 71,42 71,42 85,71 71,42 71,42 1514,16 65,83
71,42 100 71,42 71,42 85,71 57,14 85,71 71,42 100 71,42 100 85,71 71,42 85,71 71,42 71,42 57,14 85,71 85,71 85,71 100 85,71 85,71 1857,03 80,74
Skor ratarata 61,90 76,19 57,14 61,90 61,90 57,14 66,66 52,37 80,95 61,90 80,95 76,18 61,90 76,19 61,90 61,90 52,38 66,66 71,42 66,66 80,95 80,95 76,18 1552,27 67,49 82,61% 17,39%
Kriteria Rendah Tinggi Sedang Sedang Sedang Sedang Tinggi Rendah Tinggi Rendah Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Sedang Sedang Rendah Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
Keterangan: 1: Memperhatikan penjelasan guru/teman. 2: Kerjasama dalam kelompok saat berdiskusi dalam kelompok. 3: Bertanya kepada guru bila tidak mengerti. 4: Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk mencari jawaban terhadap suatu masalah. 5: Berani menyampaikan pendapat atau menjawab pertanyaan. 6: Berpartisipasi dalam menyimpulkan materi pertanyaan. 7: Melatih diri dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 235
Lampiran 15 INSTRUMEN PENILAIAN KEMAMPUAN MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN ( IPKG 2 ) - KURIKULUM KTSP
Nama
: Osi Sarita
SD TempatPraktek
: SD N Dukuh 2 Sleman
Kelas/Semester
: IV/I
Tema
: ________________________________
Subtema
: ________________________________
Pembelajaranke
: 3 dan 4
Petunjuk : Lingkariangkadalamkolomskorsesuaidengankemampuanpraktikandenganmemper hatikanrambu-rambupenskoransebagaiberikut. Rentanganskor 1 sampaidengan 4 dengankualifikasisebagaiberikut : 4= sangat baik, 3= baik, 2= cukup, 1= kurang. NO I 1 2 II 1 2 III A 1 2 3 4 B 1 2 3 4 5
KOMPONEN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PRA PEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran Memeriksa kesiapan siswa MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan rencana kegiatan KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan Materi Pembelajaran Menunjukkan pengusaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hirarki belajar Mengaitkan materi dengan realitas hidup Pendekatan/StrategiPembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Menguasai pengelolaan kelas Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual
SKOR
1 1
2 2
3 3
4 4
1 1
2 2
3 3
4 4
1 1 1 1
2 2 2 2
3 3 3 3
4 4 4 4
1
2
3
4
1
2
3
4
1 1 1
2 2 2
3 3 3
4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 236
6 7 C 1 2 3 4 D 1 2 3 4 5 6 E 1
2
3
4
5
Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan Pemanfaatan Media pembelajaran / SumberBelajar Menunjukkan keterampilan dalam pengguanaan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru, siswa dan sumber belajar Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme dalam belajar Kemampuan Khusus Pembelalajaran di SD Bahasa Indonesia a. Melatih keterampilan berbahasa dan/atau bersastra secara terpadu b. Mengembangkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi dan bernalar c. Memupuk kegemaran membaca dan menulis dalam kehidupan sehari-hari Matematika a. Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika dan menerapkannya dalam kejadian sehari-hari b. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan menyampaikan informasi (lisan atau tertulis) melalui symbol, bilangan, diagram, grafik, tabel, dll Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) a. Menerapkan pembelajaran IPA melalui pengalaman langsung b. Mengintegrasikan ketrampilan merangkai dan menggunakan alat, sebagai wujud keterampilan proses dalam mengerjakan konsep dasar IPA Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) a. Mengembangkan konsep dasar IPS melalui pendekatan terpadu b. Mengembangkan sikap peka, tanggap dan adaptif tetapi kritis terhadap lingkungan sekitar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) a. Mengembangkan kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga Negara dan cinta pada tanah air b. Menciptakan iklim kelas yang demokratis, dan bertanggung jawab dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar c. Mengkaji praktik penyelenggaraan pemerintahan dan kelembagaan Negara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
1
2
3
4
1
2
3
4
1 1 1 1
2 2 2 2
3 3 3 3
4 4 4 4
1 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2 2
3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1 1
2 2
3 3
4 4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 237
6 F 1 2 G 1 2 3 IV 1 2 3
Menerapkan pendekatan tematik di kelas Rendah (I, II dan III) 1. Keterpaduan dalam pelaksanaan pembelajaran Penilaian Proses dan HasilBelajar Memantau kemampuan belajar Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) Penggunaan Bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai PENUTUP Melaksanakan refleksi pembelajaran dengan melibatakan siswa Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa Melaksanakan Skor Total Pelaksanaan Pembelajaran
1
2
3
4
1 1
2 2
3 3
4 4
1 1 1
2 2 2
3 3 3
4 4 4
1 1 1
2 2 2
3 3 3
4 4 4
136
Komentar Guru Pamong / Dosen: Guru masih belum bisa mengkondisikan kelas secara menyeluruh. Masih ada anak yang suka berisik, dan berjalan-jalan.
PetunjukPenilaian: Skorperencanaanpembelajaran (IPKG 2) dihitungdenganrumusansebagaiberikut. 1. SkorPraktik (IPKG2) IPA, IPS, Matematika =
(
= 97,14
) x 100 Guru
Erni Susilawati, S. Pd.SD NIP 19700417 199803 2 004
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 238
Lampiran 16
EVALUASI
90
Nama
: Dhani Alan Putra
Kelas
: IV
Waktu : 20 menit Ayo Menguji Kemampuan Kerjakan soal dibawah ini dengan memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang paling tepat! 1.
Luas segitiga adalah 60 cm2. Jika alasnya 12 cm, maka tingginya adalah . . . .
2.
a. 5 cm c. 12 cm b. 10 cm d. 15 cm Keliling segitiga di bawah ini adalah . . . . a. 35 cm b. 27 cm c. 25 cm d. 18 cm
3.
Segitiga ABC adalah segitiga sama kaki dengan AB = AC = 12 cm dan BC = 8 cm. Keliling segitiga ABC adalah . . . .
4.
a. 20 cm
c. 32 cm
b. 28 cm
d. 48 cm
Keliling segitiga sama kaki KLM adalah 50 cm. Jika KL = LM = 15 cm, maka KM = ......
5.
a. 10 cm
c. 30 cm
b. 20 cm
d. 40 cm
Luas segitiga di bawah ini adalah . . . . a. 30 cm2 b. 40 cm2 c. 60 cm2 d. 80 cm2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 239
6.
Luas segitiga di bawah ini adalah . . . . a. 480 cm2 b. 384 cm2 c. 240 cm2 d. 192 cm2
7.
Panjang alas suatu segitiga adalah 12 cm dan tingginya 8 cm. Luas segitiga tersebut adalah . . . .
8.
a. 20 cm2
c. 48 cm2
b. 24 cm2
d. 96 cm2
Suatu segitiga dengan alas 18 cm mempunyai luas 135 cm2. Tinggi segitiga tersebut adalah . . . .
9.
a. 45 cm
c. 15 cm
b. 30 cm
d. 10 cm
Keliling segitiga di bawah ini adalah. . . . a. 270 cm b. 278 cm c. 298 cm d. 290 cm
10.
Luas segitiga ABC adalah . . . . a. 4.753 cm2 b. 4.735 cm2 c. 4.375 cm2 d. 4.573 cm2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 240
Lampiran 5
100
EVALUASI Nama
: Sahira
Kelas
: IV
Waktu
: 20 menit
Ayo Menguji Kemampuan
Kerjakan soal dibawah ini dengan memberikan tanda silang (X) padajawaban yang paling tepat! 1. Keliling jajargenjang di bawah ini adalah . . . . a. 32 cm b. 40 cm c. 60 cm d. 120 cm 2. Keliling jajargenjang di bawah ini adalah . . . . a. 294 dm b. 210 dm c. 70 dm d. 35 dm 3. Luas jajargenjang dengan panjang alas 10 cm dan tinggi 7 cm adalah . . . . e. 35 cm2 b. 70 cm2 c. 110 cm2 d. 140 cm2 4. Diketahui jajargenjang KLMN dengan keliling 24 cm. Jika panjang KL = 5 cm, maka panjang LM = . . . . f. 5 cm b. 7 cm c. 10 cm d. 14 cm 5. Keliling jajargenjang ABCD dengan panjang AB = 6 cm dan panjang AD = 9 cm adalah . . . . a. 12 cm b. 15 cm c. 30 cm d. 54 cm 2 6. Luas jajargenjang adalah 60 cm . Jika alasnya 12 cm, maka tingginya adalah.... a. 5 cm b. 10 cm c. 12 cm d. 15 cm 7. Sebuah jajargenjang luasnya 48 cm2. Jika tingginya 8 cm, maka alasnya adalah . . . . a. 16 cm b. 12 cm c. 6 cm d. 4 cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 241
8. Keliling WXYZ adalah. . . . a. 170 cm b. 107 cm c. 701 cm d. 710 cm 9. Keliling STUV adalah . . . . a. 1. 105 cm b. 1. 501 cm c. 1. 510 cm d. 1.150 cm 10. Keliling KLMN adalah. . . . a. 183 cm b. 188 cm c. 138 cm d. 133 cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 242
Lampiran 17 GAME PUZZLE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 243
GAME PUZZLE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 244
Lampiran 18 KEGIATAN PEMBELAJARAN
Guru memberikan penjelasan tentang materi segitiga dan contoh untuk penanaman konsep
Siswa mengerjakan soal diskusi bersama teman duduknya.
Guru membimbing siswa yang masih kesulitan
Siswa berdiskusi dengan teman sebangkunya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 245
Guru menjelaskan cara memainkan Game Puzzle
Siswa berkelompok menyelesaikan Game Puzzle
Siswa berkelompok menyelesaikan Game Puzzle
Hasil akhir game Puzzle siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 246
Lampiran 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 247
Lampiran 20
PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA SEKOLAH DASAR NEGERI DUKUH 2 Alamat :Dukuh, Tridadi, Sleman, KodePos 55511. Telp.(0274) 4360069. Nomor Statistik Sekolah 1 0 1 0 4 0 SURAT KETERANGAN
2
0
1 0
1
8
Yang bertandatangan di bawah ini: Nama NIP Pangkat/Golongan Jabatan Instansi
: Himawan Marutiarti, S,Pd.SD : 19640314 198604 2 001 : Pembina/IV-A : Kepala Sekolah : SD Negeri Dukuh 2 UPT Pelayanan Pendidikan Kec. Sleman Menerangkan dengan sesungguhnya bahwa: Nama : Osi Sarita NIM : 121134220 Program Studi : PGSD Jurusan : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Fakultas : Universitas Sanata Dharnma Perguruan Tinggi Yogyakarta Telah melaksanakan penelitian di SD Negeri Dukuh 2 dengan judul Peningkatan Keterlibatan dan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Geometri Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Example And Non Example dan Game Puzzle Di Kelas IV SD Negeri Dukuh 2 Sleman. Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 248
Lampiran 21 Biografi Penulis
Osi Sarita merupakan anak kelima dari delapan bersaudara. Lahir di Samarinda, 09 Oktober 1994. Pendidikan dasarnya ditempuh di SD Negeri 002 Nehes Liah Bing hingga lulus pada tahun 2006. Penulis melanjutkan jenjang pendidikan ke SMP Negeri 1 Muara Wahau hingga lulus pada tahun 2009. Setelah menyelesaikan pendidikan di SMP Negeri 1 Muara Wahau, penulis melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 1 Muara Wahau hingga lulus pada tahun 2012. Setelah lulus penulis melanjutkan ke bangku perkuliahan, penulis terdaftar sebagai mahasiswa di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.