PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD KANISIUS MINGGIR TAHUN PELAJARAN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun oleh: Maria Ristianawanti NIM: 091134061
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD KANISIUS MINGGIR TAHUN PELAJARAN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun oleh: Maria Ristianawanti NIM: 091134061
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
“Sebab itu, hai saudara-saudara yang kukasihi, hendaklah kamu tetap dengan tiada bergerak, dan senantiasalah berusaha didalam pekerjaan Tuhan, karena kamu mengetahui, bahwa usaha-usahamu tiada sia-sia di dalam Tuhan.” (1 Korintus 15:58)
“Janganlah takut, karena Akulah sertamu! janganlah engkau bimbang, karena Akulah Allahmu; Aku menguatkan dikau, lagi Aku menolong engkau lagi Aku memapah engkau dengan tangan kanan kebenaranKu.” (Yesaya 41:10)
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Karya ini saya persembahkan untuk Tuhan Yang Maha Esa, Universitas Sanata Dharma, Bapak Supriyono, S.Pd. dan Ibu Deonesia Dyah Pramuwati serta temanteman yang telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini. Terima kasih atas dorongan dan dukungan, baik materi maupun spiritual.
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 17 Juli 2013 Penulis
Maria Ristianawanti
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Maria Ristianawanti NIM
: 091134061
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan karya ilmiah saya yang berjudul:
PENINGKATAN
MINAT
DAN
PRESTASI
BELAJAR
MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD KANISIUS MINGGIR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 17 Juli 2013 Yang menyatakan
Maria Ristianawanti
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK Ristianawanti, Maria. (2013). Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Menggunakan Model Kooperatif Teknik Jigsaw II dalam Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SD Kanisius Minggir Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi. Yogyakarta: Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui bagaimanakah penerapan model kooperatif teknik Jigsaw II dalam upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2012/2013, (2) Mengetahui apakah penerapan model kooperatif teknik Jigsaw II dapat meningkatkan minat siswa kelas V SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2012/2013, (3) Mengetahui apakah penerapan model kooperatif teknik Jigsaw II dapat meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2012/2013. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas model Kurt Lewin yang setiap siklusnya terdiri dari empat langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2013. Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 30 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa tes, observasi, dan kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Upaya peningkatan minat dan prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2012/2013 dengan model kooperatif teknik Jigsaw II dilakukan melalui langkahlangkah sebagai berikut: (a) mengadakan pre-test, (b) guru menyampaikan tujuan pembelajaran, (c) siswa membaca materi yang akan dipelajari secara keseluruhan, (d) pembentukan kelompok asal terdiri dari 6 ahli dengan bidang yang berbeda, (e) diskusi kelompok ahli dengan bidang yang sama, (f) tim ahli kembali dalam kelompok asal untuk mengajarkan topik yang dibahas kepada teman satu tim, (g) mengadakan post-test, dan (h) pemberian penghargaan, (2) Penerapan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II dapat meningkatkan minat siswa kelas V SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2012/2013. Hal tersebut nampak pada skor rata-rata minat siswa pada kondisi awal sebesar 41,08. Rata-rata minat siswa pada siklus I yaitu 50,56 sedangkan rata-rata minat belajar pada siklus II yaitu 67,23, (3) Penerapan model kooperatif teknik Jigsaw II dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2012/2013. Skor ratarata prestasi belajar pada kondisi awal 62,58 dengan persentase jumlah siswa yang mencapai KKM (65) sebesar 37,93%. Rata-rata prestasi belajar siklus I yaitu 76,67 dengan persentase jumlah siswa yang mencapai KKM (65) sebesar 90%. Sedangkan rata-rata prestasi belajar pada siklus II yaitu 90,60 dengan persentase jumlah siswa yang mencapai KKM (65) sebesar 100%. Kata kunci: minat belajar, prestasi belajar, model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II. viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT Ristianawanti, Maria. (2013). The Increasing of Students Interest and Achievement Using Cooperative Model Jigsaw II Technique In Social Science Learning at Kanisius Minggir Primary School Grade V Academic Year 2012/2013. Thesis. Yogyakarta: Primary School Teacher Education Study Program. Sanata Dharma University. This study aims (1) to determine how the increase of the students interest and achievement in social science at Kanisius Minggir Primary School grade V in academic year 2012/2013 using a cooperative learning Jigsaw II technique in social sience learning, (2) to determine whether the application of cooperative learning Jigsaw II technique can improve students interest at Kanisius Minggir Primary School grade V in the academic year 2012/2013, (3) to determine whether the application of cooperative learning Jigsaw II technique can improve students achievement in social science at Kanisius Minggir Primary School grade V in the academic year 2012/2013. This study was a classroom action research of Kurt Lewin which its cycles consist of four steps: planning, action, observation, and reflection. This study was conducted in March 2013. The subject in this study was 30 students of Year V of SD Kanisius Minggir in the academic year 2012/2013. The instruments for collecting the data were a test, observation, and questioner. The data were analyzed by using descriptive qualitative and quantitative. The results showed that: (1) Efforts to increase interest and achievement of social science at Kanisius Minggir Primary School grade V in the academic year 2012/2013 with a model of cooperative Jigsaw II technique is done through the following steps: (a) hold a pre-test, (b) teachers communicate learning goals, (c) students read the material to be studied as a whole, (d) the establishment of the original group consisted of 6 experts in different fields, (e) discussions with the expert group the same field, (f) team of experts back in the home group to teach the topics covered to teammates, (g) hold a post-test, and (h) rewards, (2) implementation a cooperative technique Jigsaw II can improve students interest at SD Kanisius Minggir grade V in the academic year 2012/2013. It can be showed from the students average score in the beginning (41,08). The average score of the students interest in cycle I is 50,56, in cycle II 67,23, (3) implementation a cooperative technique Jigsaw II can improve students achievement social science at Kanisius Minggir Primary School grade V in the academic year 2012/2013. The average score of the students achievement in the beginning is 62,58 in the percentage of the students who reach the Minimum Passing Score (65) 37,93%. The average score of the students achievement in cycle I is 76,67 in the percentage of the students who reach the Minimum Passing Score 90%. The average score of the students achievement in cycle I is 90,60 in the percentage of the students who reach the Minimum Passing Score 100%. Keywords: students learning interest, academic achievement, cooperative learning, Jigsaw II technique. ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan berkah-Nya, sehingga skripsi yang berjudul “Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Menggunakan Model Kooperatif Teknik Jigsaw II dalam Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SD Kanisius Minggir Tahun Pelajaran 2012/2013” dapat selesai dengan baik dan lancar. Skripsi ini disusun untuk melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan, bantuan, dan dorongan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak akan terwujud. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam proses pembuatan skripsi ini. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada: 1.
Bapak Rohandi, Ph.D., Dekan FKIP yang telah mengesahkan skripsi ini.
2.
Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A., Ketua Program Studi PGSD.
3.
Drs. Y.B. Adimassana, M.A., dosen pembimbing I yang penuh kesabaran dan kebijaksanaan dalam mendidik penulis dalam penyusunan sejak awal hingga skripsi ini selesai.
4.
Dra. Ignatia Esti Sumarah, M.Hum., dosen pembimbing II yang penuh kebijakan dan kesabaran mendidik penulis dalam penyusunan skripsi ini.
5.
Rusmawan, S.Pd., M.Pd., dosen penguji yang dengan teliti memberikan masukan untuk perbaikan skripsi.
6.
Christina Kusumastuti, S.Pd. SD., Kepala Sekolah SD Kanisius Minggir yang telah memberikan izin penelitian dan mendukung terlaksananya penelitian.
7.
Christiana Sugirah, S.Pd. SD., wali kelas V SD Kanisius Minggir yang telah mendukung terlaksananya penelitian.
8.
Siswa-siswi kelas V SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2012/2013 yang telah berpartisipasi dalam kegiatan penelitian.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9.
Bapak Supriyono, S.Pd. dan Ibu Deonesia Dyah Pramuwati, orang tua yang telah memberikan doa, semangat, dukungan, materi, dan menjadi tempat berkeluh kesah.
10. Teman dekat penulis Dwi Nugraha Putra Susila, kakak Yuliana Dewi Sari Ningrum yang telah memberikan dukungan dan memberikan inspirasi dalam proses penulisan skripsi. 11. Teman satu kelompok bimbingan skripsi dan semua teman PGSD angkatan 2009, terimakasih atas kebersamaan kita selama ini. 12. Semua pihak yang tidak mungkin peneliti sebutkan satu persatu, yang telah memberikan dukungan, semangat, fasilitas, baik spiritual maupun materi. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Akhirnya penulis berharap, semoga hasil penelitian ini bermanfaat dan dapat digunakan dengan sebaik-baiknya.
Yogyakarta, 17 Juli 2013 Penulis
Maria Ristianawanti
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ..........................................................................................i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................ii HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................iii MOTTO ..............................................................................................................iv PERSEMBAHAN ...............................................................................................v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................vi PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...............................................vii ABSTRAK ..........................................................................................................viii ABSTRACT ..........................................................................................................x KATA PENGANTAR ........................................................................................xi DAFTAR ISI ......................................................................................................xii DAFTAR TABEL ..............................................................................................xvi DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xvii DAFTAR BAGAN .............................................................................................xix DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................xx BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ...............................................................................1 1.2 Batasan Masalah ..........................................................................................5 1.3 Rumusan Masalah ........................................................................................5 1.4 Pemecahan Masalah .....................................................................................6 1.5 Batasan Pengertian .......................................................................................6 1.6 Tujuan Penelitian .........................................................................................7 1.7 Manfaat Penelitian .......................................................................................8 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori .................................................................................................9 2.1.1 Minat .........................................................................................................9 2.1.1.1 Pengertian Minat ...............................................................................9 2.1.1.2 Ciri-ciri Minat.....................................................................................11 2.1.1.3 Faktor Pendorong Minat .....................................................................15 xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.1.1.4 Cara Mengetahui Minat ......................................................................18 2.1.2 Prestasi Belajar ..........................................................................................20 2.1.2.1 Pengertian Belajar ..............................................................................20 2.1.2.2 Prinsip Belajar ...................................................................................21 2.1.2.3 Pengertian Prestasi .............................................................................23 2.1.2.4 Pengertian Prestasi Belajar ................................................................23 2.1.2.5 Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ....................................26 2.1.3 Model Pembelajaran Kooperatif ...............................................................28 2.1.3.1 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif .....................................28 2.1.3.2 Tujuan Pembelajaran Kooperatif .......................................................30 2.1.3.3 Unsur Model Pembelajaran Kooperatif .............................................30 2.1.3.3 Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif ......................................36 2.1.4 Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw II ...............................................38 2.1.4.1 Pengertian Jigsaw II ...........................................................................38 2.1.4.2 Perbedaan Jigsaw I dan Jigsaw II ......................................................39 2.1.4.3 Langkah Pembelajaran Teknik Jigsaw II ..........................................40 2.1.4.4 Evaluasi dalam Jigsaw II ...................................................................42 2.1.5 Ilmu Pengetahuan Sosial ...........................................................................44 2.1.5.1 Hakikat IPS ........................................................................................44 2.1.5.2 Tujuan Pembelajaran IPS Sekolah Dasar ..........................................47 2.1.5.3 Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar ..................................................49 2.1.5.4 Kompetensi Dasar IPS di Sekolah Dasar ..........................................49 2.2 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw II pada Mata Pelajaran IPS .......................................................................................50 2.3 Hasil Penelitian yang Relevan .....................................................................52 2.4 Kerangka Berpikir ........................................................................................56 2.5 Hipotesis Tindakan ......................................................................................57 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian .............................................................................................59 3.2 Setting Penelitian .........................................................................................61 3.3 Rencana Tindakan ........................................................................................62 xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.3.1 Persiapan ...................................................................................................63 3.3.2 Rencana Tindakan .....................................................................................64 3.3.2.1 Siklus I ...............................................................................................64 3.3.2.2 Siklus II .............................................................................................67 3.4 Pengumpulan Data dan Instrumen ...............................................................71 3.4.1 Peubah (variabel) .......................................................................................71 3.4.2 Jenis dan Teknik Pengumpulan Data .........................................................72 3.4.3 Instrumen Penelitian .................................................................................74 3.4.3.1 Instrumen Minat ................................................................................74 3.4.2.2 Instrumen Prestasi ..............................................................................77 3.4.4 Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ........................................79 3.4.4.1 Validitas .............................................................................................79 a. Validasi Soal Siklus ................................................................................80 b. Validasi Perangkat Pembelajaran ............................................................83 c. Validasi Pedoman Observasi ...................................................................84 3.4.4.2 Reliabilitas .........................................................................................84 3.4.5 Teknik Analisis Data .................................................................................86 3.4.5.1 Kriteria Keberhasilan Minat ...............................................................87 3.4.5.2 Kriteria Keberhasilan Prestasi Belajar ...............................................88 3.4.5.3 Cara Menghitung Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar ...............88 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian .............................................................................................92 4.1.1 Kondisi Awal Sebelum Penelitian .............................................................92 4.1.1.1 Kondisi Awal Minat Siswa.................................................................93 4.1.1.2 Kondisi Awal Prestasi Belajar ............................................................94 4.1.2 Siklus I .......................................................................................................96 4.1.2.1 Perencanaan ........................................................................................96 4.1.2.2 Pelaksanaan ........................................................................................97 4.1.2.3 Observasi ............................................................................................101 4.1.2.4 Refleksi ...............................................................................................106 4.1.3 Siklus II ......................................................................................................107 xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.1.3.1 Perencanaan ........................................................................................108 4.1.3.2 Pelaksanaan ........................................................................................108 4.1.3.3 Observasi ............................................................................................112 4.1.3.4 Refleksi ...............................................................................................116 4.2 Pembahasan ...................................................................................................117 4.2.1 Minat Siswa................................................................................................117 4.2.2 Prestasi Belajar ...........................................................................................122 BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ...................................................................................................126 5.2 Keterbatasan Penelitian .................................................................................127 5.3 Saran..............................................................................................................128 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................129
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Perbedaan Jigsaw I dan Jigsaw II .................................................... 39 Tabel 2.2 Skala Poin Peningkatan/Kemajuan ................................................. 43 Tabel 2.3 Contoh Format Lembar Penyekoran Kuis ...................................... 44 Tabel 2.4 Kualifikasi Skor Tim ....................................................................... 44 Tabel 3.1 Waktu Penelitian ............................................................................. 62 Tabel 3.2 Pengumpulan Data dan Instrumennya ............................................ 71 Tabel 3.3 Rubrik Observasi Minat .................................................................. 75 Tabel 3.4 Kisi-kisi Minat Belajar Siswa ......................................................... 76 Tabel 3.5 Kuesioner Minat Belajar Siswa ...................................................... 76 Tabel 3.6 Pengukuran Skala Likert ................................................................. 77 Tabel 3.7 Kisi-kisi Soal Sebelum Uji Coba Siklus I ....................................... 77 Tabel 3.8 Kisi-kisi Soal Sebelum Uji Coba Siklus II ...................................... 78 Tabel 3.9 Rincian Pemberian Skor Siklus I dan Siklus II ............................... 78 Tabel 3.10 Indikator Afektif ........................................................................... 78 Tabel 3.11 Indikator Psikomotorik ................................................................. 78 Tabel 3.12 Hasil Uji Coba Soal Siklus I ......................................................... 81 Tabel 3.13 Hasil Uji Coba Soal Siklus II ........................................................ 82 Tabel 3.14 Kriteria Validasi Perangkat Pembelajaran .................................... 83 Tabel 3.15 Hasil Perhitungan Validasi Perangkat Pembelajaran ..................... 83 Tabel 3.16 Kriteria Koefisiensi Reliabilitas .................................................... 85 Tabel 3.17 Tingkat Penguasaan Kompetensi PAP II ....................................... 87 Tabel 3.18 Kriteria Penilaian Minat ................................................................ 87 Tabel 3.19 Kriteria Keberhasilan Minat Siswa ............................................... 88 Tabel 3.20 Kriteria Keberhasilan Prestasi Belajar Siswa ................................ 88 Tabel 4.1 Kondisi Awal Minat Siswa .............................................................. 93 Tabel 4.2 Data Kondisi Awal Minat Siswa ...................................................... 94 Tabel 4.3 Kondisi Awal Prestasi Belajar Siswa ............................................... 95 Tabel 4.4 Minat Siswa Siklus I ........................................................................ 102 Tabel 4.5 Data Minat Siswa Siklus I................................................................ 103 xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.6 Prestasi Belajar Siklus I ................................................................... 104 Tabel 4.7 Minat Siswa Siklus II ....................................................................... 113 Tabel 4.8 Data Minat Siswa Siklus II .............................................................. 113 Tabel 4.9 Prestasi Belajar Siklus II .................................................................. 114 Tabel 4.10 Ringkasan Hasil Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar ............. 117 Tabel 4.11 Minat Siswa ................................................................................... 119 Tabel 4.12 Data Perbandingan Minat Siswa .................................................... 120 Tabel 4.13 Data Kenaikan Skor Minat Siswa .................................................. 121 Tabel 4.14 Data Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas V ......................... 123 Tabel 4.15 Capaian Minat dan Prestasi Belajar ............................................... 124
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 3.1 Alur Model Penelitian Tindakan Kelas ........................................ 60 Gambar 4.1 Diagram Data Kondisi Awal Minat Siswa ................................... 94 Gambar 4.2 Diagram Data Minat Siklus I ....................................................... 104 Gambar 4.3 Diagram Data Minat Siklus II ...................................................... 114
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR BAGAN
Halaman Bagan 2.1 Literature Map Penelitian-penelitian Terdahulu ............................ 55
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Silabus .......................................................................................... 133 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I .................... 137 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SIklus II .................. 147 Lampiran 4 Ringkasan Materi Siklus I ........................................................... 157 Lampiran 5 Ringkasan Materi Siklus II .......................................................... 163 Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus I ............................................. 168 Lampiran 7 Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus II ........................................... 177 Lampiran 8 Kunci Jawaban LKS .................................................................... 185 Lampiran 9 Soal Evaluasi Siklus I .................................................................. 195 Lampiran 10 Soal Evaluasi Siklus II ................................................................ 198 Lampiran 11 Kunci Jawaban Soal Evaluasi ..................................................... 201 Lampiran 12 Tabel Uji Validitas Siklus I ....................................................... 203 Lampiran 13 Tabel Uji Validitas Siklus II ...................................................... 205 Lampiran 14 Data Uji Reliabilitas Soal Siklus I ............................................. 207 Lampiran 15 Hasil Uji Reliabilitas Siklus I .................................................... 208 Lampiran 16 Data Uji Reliabilitas Soal Siklus II ............................................ 210 Lampiran 17 Hasil Uji Reliabilitas Siklus II ................................................... 211 Lampiran 18 Indeks Kesukaran Soal .............................................................. 213 Lampiran 19 Observasi Minat Siswa Kondisi Awal ....................................... 214 Lampiran 20 Kuesioner Minat Siswa Kondisi Awal ...................................... 215 Lampiran 21 Observasi Minat Siklus I ........................................................... 216 Lampiran 22 Observasi Minat Siklus II ........................................................... 218 Lampiran 23 Kuesioner Minat Siklus I ........................................................... 220 Lampiran 24 Kuesioner Minat SiklusII............................................................ 221 Lampiran 25 Hasil Penilaian Prestasi Belajar Siklus I .................................... 222 Lampiran 26 Hasil Penilaian Prestasi Belajar Siklus II ................................... 223 Lampiran 27 Lembar Skor Jigsaw II Siklus I ................................................. 224 Lampiran 28 Lembar Skor Jigsaw II Siklus II ................................................. 227 Lampiran 29 Instrumen Validasi Desain Pembelajaran .................................. 230 xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 30 Hasil Kerja Siswa ...................................................................... 235 Lampiran 31 Dokumentasi .............................................................................. 245 Lampiran 32 Surat Izin Penelitian ................................................................... 247 Lampiran 33 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian .......................... 248
xxi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini membahas tentang latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah, pemecahan masalah, batasan pengertian, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. 1.1 Latar Belakang Masalah Mata pelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) di sekolah dasar menjadi salah satu peranan penting dalam usaha untuk mengembangkan potensi peserta didik sejak dini. Hal tersebut dikarenakan agar siswa mulai belajar untuk lebih peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi di masyarakat, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga masyarakat yang menghargai nilainilai sosial, bertanggung jawab, mencintai lingkungan alam, dan menjadi warga dunia yang cinta damai (Rosdijati & Aqib & Trimo, 2010:58). Walaupun IPS memiliki suatu tujuan yang sangat mulia, namun kualitas pembelajaran IPS seringkali jauh dari harapan. Hal tersebut terjadi karena para siswa umumnya menganggap pelajaran IPS adalah pelajaran yang susah karena banyak materi yang harus dihafalkan. Dengan adanya beberapa masalah tersebut, maka perlu adanya suatu model pembelajaran yang tepat agar prestasi siswa yang
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
dicapai dapat maksimal dan berpengaruh pada minat siswa terhadap mata pelajaran IPS. Berdasarkan hasil observasi minat siswa ketika mengikuti kegiatan pembelajaran IPS di kelas V SD Kanisius Mingir pada hari Senin, 4 Februari 2013 diketahui bahwa rata-rata minat sebesar 41,08 yang memiliki kategori rendah. Hal itu dikarenakan ketika proses pembelajaran berlangsung perhatian siswa dalam mengikuti pembelajaran sangat kurang, siswa kurang antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, dan siswa tidak terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu, ketika pembelajaran IPS berlangsung siswa asyik dengan aktivitasnya sendiri-sendiri seperti mengerjakan PR Bahasa Indonesia, membaca buku cerita dan ada siswa yang jalan-jalan di pinggir kelas. Dari kegiatan pengamatan tersebut peneliti dikonfirmasi melalui wawancara yang dilakukan dengan guru kelas (Christina Sugirah, komunikasi pribadi, 4 Februari 2013). Guru mengungkapkan bahwa ketika kegiatan pembelajaran IPS, guru merasa mengalami kesulitan dalam mengajar dan nilainilai siswa yang banyak dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru juga merasa kesulitan dalam memilih model dan teknik pembelajaran apa yang efektif serta efisien untuk membantu dan menjadi solusi untuk siswa dalam mencapai prestasi belajar diatas KKM. Serta mengubah situasi kegiatan belajar yang anak cenderung untuk sulit diatur. Guru juga mengeluh karena kesulitan untuk menertibkan siswa yang suka mengobrol dengan teman sebelahnya ketika sedang dijelaskan. Terlebih ketika guru memberikan PR (Pekerjaan Rumah) jarang ada yang mau mengerjakan dan siswa beralasan lupa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
Kurangnya prestasi belajar siswa juga terlihat dari hasil observasi dokumen nilai siswa. Hal tersebut nampak pada Kompetensi Dasar 2.3 pelajaran IPS kelas V semester 2 yaitu menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan tahun pelajaran 2011/2012 rata-rata prestasi belajar siswa adalah 62,58 dari 29 siswa. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran IPS di SD Kanisius Minggir adalah 65. Sehingga, persentase siswa yang tidak tuntas KKM adalah 62,07% atau sebanyak 18 siswa. Sedangkan persentase siswa tuntas KKM adalah 37,93% atau 11 siswa. Melihat masalah yang terjadi di kelas V SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2012/2013, maka dibutuhkan suatu model pembelajaran aktif dan menyenangkan sehingga dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa sehingga berpengaruh pada kualitas proses dan prestasi belajar. Dalam strategi pembelajaran aktif memiliki ciri mengaktifkan siswa melalui beragam aktivitas sesuai dengan mata pelajaran yang digelutinya (Rosdijati,dkk, 2010:4). Dalam merancang suatu pembelajaran IPS yang aktif dan menyenangkan guru sebaiknya melakukan proses pembelajaran melalui kegiatan yang menarik. Suatu model pembelajaran yang mampu meningkatkan minat dan prestasi siswa dan berlandaskan student active learning adalah pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang dirancang untuk membelajarkan kecakapan akademik (academic skill), sekaligus ketrampilan sosial (social skill) termasuk interpersonal skill (Riyanto, 2008: 271). Model pembelajaran kooperatif menekankan siswa belajar dalam kelompok heterogen, saling membantu satu sama lain, bekerjasama menyelesaikan masalah, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
menyatukan pendapat untuk memperoleh keberhasilan yang optimal baik kelompok maupun individual (Suyono, 2009:51). Hal senada juga dikemukakan oleh Slavin dalam Huda (2012:15) bahwa pembelajaran kooperatif bisa menjadi cara efektif untuk meningkatkan prestasi siswa. Dengan adanya penerapan model pembelajaran kooperatif, siswa akan diberi kesempatan untuk memperoleh berbagai informasi yang dibutuhkan untuk melengkapi dan memperkaya pengetahuan yang dimiliki dari anggota belajar lainnya serta guru (Solihatin & Raharjo, 2008:6). Siswa yang kurang bergairah atau kurang berminat dalam belajar akan dibantu oleh siswa lain yang mempunyai gairah dan minat lebih tinggi dan memiliki kemampuan untuk menerapkan apa yang dipelajarinya. Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II ini dirasa mampu menumbuhkan kerjasama antarsiswa, ketertarikan belajar, dan minat siswa dalam mengikuti mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Apabila bahan pembelajaran mampu menarik minat siswa, maka akan lebih mudah untuk mempelajari dan mengingat suatu materi pembelajaran. Bertolak dari beberapa hal diatas, maka peneliti akan mangambil judul “Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Menggunakan Model Kooperatif Teknik Jigsaw II dalam Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SD Kanisius Minggir Tahun Pelajaran 2012/2013”. Dengan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II diharapkan mampu meningkatkan minat dan prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Kanisius Minggir semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Penulis hanya membahas minat serta prestasi belajar IPS yang mengacu pada Standar Kompetensi menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
mempersiapkan
dan
mempertahankan
kemerdekaan
Indonesia
dengan
Kompetensi Dasar menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan. 1.2 Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini berfokus pada peningkatan minat dan prestasi belajar siswa kelas V SD Kanisius Minggir dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II dalam pembelajaran IPS pada materi perjuangan para tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis memaparkan rumusan masalah dalam penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimanakah penerapan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II dalam upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar IPS pada materi perjuangan para tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia siswa kelas V SD Kanisius Minggir pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013? 2. Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II dapat meningkatkan minat belajar IPS pada materi perjuangan para tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia siswa kelas V SD Kanisius Minggir pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013? 3. Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II dapat meningkatkan prestasi belajar IPS pada materi perjuangan para tokoh dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia siswa kelas V SD Kanisius Minggir pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013? 1.4 Pemecahan Masalah Peningkatan minat dan prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Kanisius Minggir pada materi perjuangan para tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II melalui langkah-langkah sebagai berikut: (a) mengadakan pre-test, (b) guru menyampaikan tujuan pembelajaran, (c) siswa membaca materi yang akan dipelajari secara keseluruhan, (d) pembentukan kelompok asal terdiri dari 6 ahli dengan bidang yang berbeda, (e) diskusi kelompok ahli dengan bidang yang sama, (f) tim ahli kembali dalam kelompok asal untuk mengajarkan topik yang dibahas kepada teman satu tim, (g) mengadakan post-test, dan (h) pemberian penghargaan. 1.5 Batasan Pengertian Batasan istilah pada penelitian ini adalah minat, prestasi belajar, pembelajaran kooperatif, pembelajaran teknik Jigsaw II, dan Ilmu Pengetahuan Sosial: 1. Minat Minat adalah rasa suka dan tertarik pada suatu hal atau aktivitas yang muncul tanpa ada yang menyuruh. 2. Belajar Belajar adalah suatu kegiatan untuk memperoleh sebuah pengetahuan atau ilmu yang semula dari tidak tahu menjadi tahu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
3. Prestasi belajar Prestasi belajar adalah hasil belajar yang diperoleh siswa dalam hal kegiatan pembelajaran bersifat kognitif, afektif, dan psikomotorik yang menggambarkan kemampuan siswa. 4. Model Pembelajaran Kooperatif Model pembelajaran kooperatif adalah suatu kegiatan pembelajaran yang terdiri dari beberapa siswa dari berbagai tingkat kemampuan yang melakukan berbagai kegiatan belajar secara berkelompok untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang materi pelajaran yang sedang dipelajari. 5. Pembelajaran teknik Jigsaw II Pembelajaran teknik Jigsaw II adalah suatu pembelajaran yang di setiap kelompoknya terdiri dari kelompok asal dan ada kelompok ahli serta pada akhir kegiatan siswa akan mendapatkan penghargaan. 6. Ilmu Pengetahuan Sosial Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah suatu kajian ilmu sosial yang mempelajari tentang beberapa disiplin ilmu sosial seperti sejarah, geografi, ekonomi, dan sosiologi. 1.6 Tujuan Penelitian Dari rumusan masalah di atas, tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui bagaimanakah penerapan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II dalam upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
kelas V SD Kanisius Minggir pada materi perjuangan para tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tahun pelajaran 2012/2013. 2. Untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas V SD Kanisius Minggir pada materi perjuangan para tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tahun pelajaran 2012/2013. 3. Untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SD Kanisius Minggir pada materi perjuangan para tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tahun pelajaran 2012/2013. 1.7 Manfaat Penelitian Manfaat yang ingin dicapai melalui kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Guru Dapat menjadi contoh atau inspirasi dalam penerapan model kooperatif teknik Jigsaw II dalam pembelajaran IPS. 2. Bagi Sekolah Dapat menambah koleksi bacaan di perpustakaan serta memberikan masukan bagi guru yang tertarik untuk menerapkan model kooperatif teknik Jigsaw II dalam melakukan proses pembelajaran IPS. 4. Bagi Peneliti Lain Menjadi sumber referensi penelitian yang serupa sehingga menambah wawasan dan pengalaman dalam penerapan model kooperatif teknik Jigsaw II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Dalam bab II ini akan dibahas mengenai kajian teori, penelitian terdahulu, dan kerangka berpikir. Pada landasan teori ini juga dijelaskan mengenai variabelvariabel yang sesuai dengan rumusan masalah, yaitu penjelasan mengenai minat, belajar, prestasi belajar, model pembelajaran kooperatif, model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II, dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Minat 2.1.1.1 Pengertian Minat Menurut Hilgard dalam Slameto (2010) minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati oleh seseorang akan diperhatikan terus-menerus dan disertai dengan rasa senang. Minat yang selalu diikuti dengan perasaan senang akan diperoleh sebuah kepuasan. Sedangkan Slameto (2010:57) mendefinisikan bahwa minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Hal tersebut senada dengan Nuryadin (2004:67) bahwa minat diartikan sebagai rasa senang atau tidak senang dalam menghadapi suatu obyek. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat. Serta menurut Winkel (2004:212) minat juga berarti kecenderungan subyek yang menetap, untuk merasa tertarik pada bidang studi atau pokok 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
bahasan tertentu dan merasa senang mempelajari materi tersebut. Untuk itu, minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Bila anak melihat bahwa sesuatu akan menguntungkan, maka mereka berminat dan kemudian akan mendatangkan sebuah kepuasan. Disamping itu, minat merupakan bagian dari ranah afeksi, mulai dari kesadaran sampai pada pilihan nilai. Drever dalam Herliani, Indrawati, Setiawan, & Noeraida (2009:41) meninjau minat berdasarkan fungsi dan strukturnya. Secara fungsional minat merupakan suatu jenis pengalaman perasaan yang dianggap bermanfaat dan diasosiasikan dengan perhatian pada suatu obyek tertentu. Sedangkan secara struktural minat merupakan elemen dalam diri individu baik bawaan maupun yang diperoleh lewat proses belajar, yang menyebabkan seseorang merasa mendapatkan manfaat terhadap suatu obyek atau merasa berhubungan dengan obyek atau pengetahuan. Minat dapat mempengaruhi kualitas dalam ketercapaian hasil belajar siswa dalam bidang studi tertentu. Siswa yang memiliki minat pada suatu pelajaran akan memusatkan perhatiannya secara intensif pada suatu materi dan memungkinkan siswa untuk belajar dengan giat dan pada akhirnya akan mencapai prestasi yang diinginkan. Perasaan senang juga akan menimbulkan minat, yang diperkuat lagi dengan sikap yang positif. Maka, menurut Singer (1973:93) minat bukanlah sesuatu yang dimiliki oleh seseorang begitu saja, melainkan merupakan sesuatu yang dapat dikembangkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa minat adalah perasaan mau menerima dan tertarik terhadap suatu hal dengan suatu keterlibatan yang diikuti perasaan senang untuk melakukan perubahan tingkah laku dengan tujuan memperoleh pengetahuan baru. Semakin kuat kebutuhan akan sesuatu hal, maka semakin kuat dan bertahan pada minat tersebut. Selanjutnya, semakin sering minat diekspresikan dalam suatu kegiatan, maka semakin kuat pula sebuah minat. Untuk itu, minat memainkan peran yang penting dalam kehidupan seseorang dan memiliki dampak yang besar pada perilaku dan sikap. 2.1.1.2 Ciri-ciri Minat Hurlock (1978:115) mengemukakan bawa ada tujuh ciri-ciri minat pada anak yaitu minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental, minat bergantung pada kesiapan belajar, minat bergantung pada kesempatan belajar, perkembangan minat mungkin terbatas, minat dipengaruhi budaya, minat berbobot emosional, dan minat itu egosentris. Beberapa ciri tersebut dijelaskan sebagai berikut: a. Minat tumbuh bersamaan dengan perkembanga fisik dan mental. Misalnya, anak yang memiliki perkembangan fisik yang lebih cepat akan memiliki minat diatas temannya yang memiliki keterlambatan dalam mencapai kematangan. b. Minat yang bergantung pada kesiapan belajar, yaitu anak-anak tidak akan mempunyai minat sebelum mereka siap secara fisik dan mental. Contohnya, seorang anak tidak dapat mempunyai minat yang sungguh-sungguh untuk bermain bola sebelum anak tersebut memiliki kekuatan dan koordinasi otot yang diperlukan untuk bermain bola.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
c. Kesempatan untuk belajar bergantung pada lingkungan dan minat, baik anakanak maupun dewasa yang menjadi bagian dari lingkungan anak. Karena lingkungan anak kecil sebagian besar terbatas pada rumah dan “tumbuh dari rumah”. Dengan bertambahnya lingkungan sosial, mereka akan menjadi tertarik pada minat di luar rumah yang mulai mereka kenal. d. Perkembangan minat mungkin terbatas pada ketidakmampuan fisik dan mental serta pengalaman sosial yang membatasi minat anak. Misalnya, anak yang cacat fisik tidak mungkin mempunyai minat yang sama pada olahraga seperti teman sebayanya yang perkembangan fisiknya normal. e. Minat dipengaruhi oleh budaya. Anak-anak mendapat kesempatan dari orang tua, guru, dan orang dewasa lain untuk belajar mengenai apa saja yang oleh kelompok budaya mereka yang dianggap sesuai, Dan anak tidak akan diberi kesempatan untuk menekuni minat yang dianggap tidak sesuai bagi budaya mereka. f. Bobot emosional, aspek afektif, dari minat menentukan kekuatannya. Bobot emosional yang tidak menyenangkan melemahkan minat, dan bobot emosional yang menyenangkan akan memperkuat minat. g. Sepanjang masa kanak-kanak minat itu egosentris. Misalnya, minat anak lakilaki pada matematik sering berlandaskan keyakinan bahwa kepandaian di bidang matematika di sekolah merupakan langkah menuju kedudukan dan gengsi. Hal lain dikemukakan oleh Mardapi (2008:112) yang menyebutkan beberapa ciri-ciri minat antara lain: manfaat belajar, usaha dalam memahami,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
membaca buku yang berkaitan bidang studi, bertanya di kelas, bertanya kepada teman, bertanya kepada orang lain, dan mengerjakan soal dengan sungguhsungguh. Hal senada juga dikemukakan oleh Isnandar (2012:14-15) bahwa indikator minat siswa antara lain: 1) Ekspresi perasaan senang, meliputi: siswa mengikuti pelajaran dengan antusias, siswa tidak mengeluh ketika diberi tugas oleh guru, siswa datang tepat waktu sebelum pelajaran dimulai, siswa menyiapkan buku pelajaran sebelum pelajaran dimulai, dan siswa duduk dengan tenang siap untuk belajar. 2) Perhatian dalam mengikuti pembelajaran, meliputi: siswa aktif bertanya di dalam kelas, siswa aktif menjawab pertanyaan, siswa menyimak penjelasan guru dengan seksama, siswa tidak melamun di dalam kelas, dan siswa tidak mengobrol atau tidak mengganggu teman lain ketika belajar. 3) Ketertarikan siswa pada materi, meliputi: siswa giat membaca buku pelajaran, siswa membaca materi terlebih dahulu sebelum diajarkan oleh guru, siswa membuat catatan, siswa serius dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. 4) Ketertarikan siswa pada metode guru, meliputi: siswa menanyakan kesulitan yang dialami kepada guru, siswa antusias dengan metode pembelajaran yang diajarkan guru, siswa memperhatikan saat guru mejelaskan di depan kelas, siswa
memperhatikan
langkah-langkah
kegiatan
pembelajaran
yang
disampaikan oleh guru. 5) Keterlibatan siswa dalam pembelajaran, meliputi: siswa aktif menyampaikan pendapat dalam diskusi, siswa mau membantu teman lain yang mengalami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
kesulitan dalam belajar, siswa bekerjasama dengan kelompok, siswa maju ke depan mengerjakan tugas, dan siswa mengajukan diri untuk menjawab pertanyaan spontan dari guru. Dari beberapa uraian di atas mengenai indikator-indikator siswa yang berminat, peneliti hanya menyimpulkan empat indikator saja karena pada setiap indikator tersebut peneliti juga menyusun deskriptor yang telah mewakili indikator-indikator dari para ahli. Indikator tersebut antara lain: 1) Menunjukkan ekspresi rasa senang, meliputi: siswa mengikuti pelajaran dengan antusias, siswa tidak mengeluh ketika diberi tugas oleh guru, siswa datang tepat waktu sebelum pelajaran dimulai, siswa menyiapkan buku pelajaran sebelum pelajaran dimulai, dan siswa duduk dengan tenang siap untuk belajar. 2) Menunjukkan perhatian terhadap pelajaran, meliputi: siswa aktif bertanya di dalam kelas, siswa aktif menjawab pertanyaan, siswa menyimak penjelasan guru dengan seksama, siswa tidak melamun di dalam kelas, dan siswa tidak mengobrol atau tidak mengganggu teman lain ketika belajar. 3) Merespon pertanyaan atau materi, meliputi: siswa giat membaca buku pelajaran, siswa membuat catatan, siswa serius dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru, siswa menanyakan kesulitan, dan siswa memberikan tanggapan. 4) Keterlibatan siswa dalam diskusi kelompok, meliputi: siswa terlibat dalam menyimpulkan diskusi, siswa aktif menyampaikan pendapat dalam diskusi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
siswa berdiskusi dengan serius, bekerjasama dalam kelompok, dan membantu memecahkan persoalan dalam kelompok. 2.1.1.3 Faktor Pendorong Minat Singer (1973:92-93) memberikan beberapa persyaratan yang menjadi dasar-dasar dari timbulnya suatu minat yaitu, (1) menghubungkan pelajaran dengan kehidupan nyata agar menarik bagi siswa, (2) guru mampu memanfaatkan kemungkinan yang ada untuk menonjolkan adanya pertalian yang penting antara pelajaran dengan kehidupan siswa, (3) mengaitkan langsung pelajaran dengan kehidupan siswa, (4) memberikan kesempatan bagi siswa untuk dapat giat sendiri dalam pelajaran yang berupa memiliki kesempatan mengambil sendiri dan giat secara mandiri, (5) minat akan bertambah jika siswa dapat melihat dan mengalami bahwa dengan apa yang dipelajari dapat mencapai tujuan tertentu yang berarti siswa segera menerapkan apa yang telah ia pelajari, (6) mengadakan pembelajaran yang mampu memberikan kesempatan dan rasa keterlibatan bagi siswa, dan (7) terjalin hubungan yang baik antara siswa, guru, dan orangtua. Senada dengan Singer, Winkel (2004:212) juga berpendapat bahwa siswa yang memiliki perasaan senang akan timbul suatu minat. Maka wujud usaha untuk menciptakan suatu minat adalah membina hubungan akrab dengan siswa, menyajikan bahan pelajaran yang tidak melebihi daya tangkap siswa dan tidak terlalu jauh dibawahnya, menggunakan media pengajaran yang sesuai, memiliki variasi dalam prosedur mengajar yang sudah dikenal siswa, dan tidak membodohkan siswa kalau mereka belum memahami materi. Dari beberapa hal tersebut, diperlukan usaha guru supaya siswa yang pada awal proses belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
mengajar memiliki perasaan atau suasana hati yang kurang menunjang proses belajar mengajar mampu mengubahnya untuk memiliki pesasaan atau suasana hati yang lebih baik agar timbul suatu minat belajar. Suatu minat yang dikembangkan akan membantu siswa melihat hubungan materi yang diharapkan untuk dipelajari dengan dirinya sendiri sebagai individu. Proses tersebut dilakukan dengan menunjukkan pada siswa bagaimana pengetahuan atau kecakapan mempengaruhi dirinya, melayani tujuannya. dan memuaskan kebutuhan-kebutuhannya. Slameto (1988:182-183) mengemukakan bahwa, apabila siswa menyadari belajar merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan yang dianggapnya penting serta apabila siswa melihat bahwa hasil dari pengalaman belajarnya akan membawa kemajuan, maka kemungkinan besar siswa akan memiliki minat untuk mempelajarinya. Ada beberapa faktor yang dapat menimbulkan suatu minat menurut Herliani, Indrawati, Setiawan, & Noeraida (2009:42) yaitu faktor dorongan dalam, faktor motivasi sosial, dan faktor emosional. a. Faktor dorongan dalam Dorongan dari individu itu sendiri dapat menimbulkan minat untuk melakukan tindakan tertentu untuk memenuhinya. Misalnya dorongan makan menimbulkan minat untuk mencari makan. b. Faktor motivasi sosial Faktor ini merupakan faktor untuk melakukan suatu aktivitas agar dapat diterima dan diakui oleh lingkungannya. Minat ini merupakan semacam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
kompromi pihak individu dengan lingkungan sosialnya. Misalnya, minat belajar timbul karena ingin mendapatkan penghargaan dari orang tua. c. Faktor emosional Emosi selalu menyertai seseorang saat berhubungan dengan obyek minat. Kesuksesan seseorang akan suatu aktivitas disebabkan karena aktivitas tersebut menimbulkan perasaan senang, sedangkan kegagalan akan menimbulkan perasaan tidak senang dan mengurangi minat seseorang terhadap kegiatan tersebut. Dengan faktor-faktor minat yang ada dapat digunakan guru sebagai acuan dalam menilai kemampuan peserta didik dalam memilih model atau metode yang tepat dalam penyampaian materi, salah satunya model kooperatif teknik Jigsaw II. Sedangkan Frymeir dalam Rahim (2007:28) mengidentifikasi enam faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan minat anak. Pertama, pengalaman sebelumnya yaitu siswa tidak akan mengembangkan minatnya terhadap sesuatu jika mereka belum pernah mengalaminya. Kedua, konsepsi tentang diri yaitu siswa akan menolak informasi yang dirasa mengancamnya dan sebaliknya akan menerima informasi apabila dipandang berguna dan membantu meningkatkan dirinya. Ketiga, nilai-nilai yaitu minat siswa timbul jika sebuah mata pelajaran disajikan oleh orang yang berwibawa. Keempat, mata pelajaran yang bermakna, yaitu informasi yang mudah dipahami oleh anak akan menarik minat mereka. Kelima, tingkat keterlibatan tekanan yaitu jika siswa merasa dirinya mempunyai beberapa tingkat pilihan dan kurang tekanan, minat belajar mungkin akan lebih tinggi. Dan keenam, kekompleksitasan materi pelajaran, yaitu siswa yang lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
mampu secara intelektual dan fleksibel secara psikologis akan merasa lebih tertarik kepada hal yang lebih kompleks. Dari beberapa faktor yang mempengaruhi minat menurut beberapa ahli tersebut tentunya tidak dapat berdiri sendiri secara terpisah, tetapi terpadu sebagai penyebab timbulnya minat pada diri seseorang karena kepribadian orang yang kompleks. Beberapa pendapat diatas juga dapat menunjukkan bahwa minat merupakan suatu hal yang penting karena merupakan suatu kondisi awal sebelum subyek mempertimbangkan atau membuat keputusan untuk melakukan tindakan. Untuk itu, aktivitas yang dilakukan oleh seseorang akan mempengaruhi tingkah laku seseorang dan menjadi landasan penting untuk melakukan atau memperoleh sesuatu. 2.1.1.4 Cara Mengetahui Minat Karena pentingnya peranan minat dalam kehidupan anak, minat yang akan membantu penyesuaian pribadi dan sosial anak perlu sekali untuk ditemukan dan dipupuk (Hurlock, 1978:116). Terdapat cara-cara yang dapat digunakan untuk mengetahui minat siswa. Menurut Djiwandono (2006:365), ada sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui minat siswa. Cara langsung yang dapat digunakan yaitu dengan menanyakan kepada siswa sendiri, angket, atau berbicara dengan para siswa. Contohnya, siswa dapat ditanya “dari sekian banyak kegiatan siswa, mana yang paling sedikit dipilih oleh siswa?” dan ketika jam istirahat berlangsung guru dapat mengobservasi kegiatan-kegiatan siswa. Seberapa banyak siswa menghabiskan waktu mereka dalam melakukan suatu kegiatan, menjadi kunci dari minat mereka. Guru juga dapat memperhatikan siswa-siswa mana yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
paling memperhatikan selama pelajaran berlangsung karena hal tersebut adalah salah satu metode untuk mengukur minat siswa. Hal senada dengan Djiwandono juga dikemukakan oleh Hurlock. Menurut Hurlock (1978:117) terdapat beberapa cara untuk menemukan minat pada anak yaitu sebagai berikut: a. Pengamatan kegiatan dapat dilakukan dengan mengamati mainan anak dan benda-benda yang mereka beli, kumpulkan, atau gunakan dalam aktivitas yang ada unsur spontanitas. Melalui aktivitas anak tersebut kita dapat memperoleh petunjuk mengenai minat mereka. b. Guru juga dapat menemukan minat anak melalui pertanyaan yang diajukan oleh anak. Bila anak terus menerus bertanya mengenai sesuatu, minatnya pada hal yang sering ditanyakan tersebut lebih besar dibandingkan minatnya pada hal yang hanya sekali-sekali ditanyakan. c. Pokok pembicaraan seorang anak dengan orang dewasa atau teman sebaya juga memberi petunjuk mengenai minat mereka dan seberapa kuatnya minat tersebut akan sesuatu hal. d. Aktivitas membaca dapat menjadi cara menemukan minat anak, yaitu dengan cara anak bebas memilih buku untuk dibaca sesuai topik yang menarik minatnya. e. Menggambar atau melukis secara spontan dan seberapa sering anak mengulangnya akan memberi petunjuk tentang minat mereka terhadap sesuatu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
f. Keinginan yaitu bila ditanya apa yang diinginkan bila mereka dapat memperoleh sesuatu yang mereka inginkan, kebanyakan anak dengan jujur akan menyebut hal-hal yang paling diminati. g. Laporan mengenai apa saja yang diminati dapat menjadi petunjuk tentang halhal yang memberikan mereka kepuasan melalui pertanyaan untuk menyebutkan atau menulis tiga benda yang paling diminati. Dengan menggunakan beberapa metode dalam menemukan minat anak tersebut dapat memperkuat dalam menentukan apakah anak benar-benar berminat pada suatu kegiatan atau bidang tertentu. Lebih aman lagi guru sebaiknya menggunakan beberapa metode sehingga yang satu dapat mengkoreksi yan lain. 2.1.2 Prestasi Belajar 2.1.2.1 Pengertian Belajar Secara psikologis belajar merupakan suatu proses perubahan, yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Maka, belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2010:2). Sedangkan menurut Gagne dalam Dahar (2011:9), belajar didefinisikan sebagai suatu proses di mana suatu organisasi berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Suatu aktivitas atau proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan ketrampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan mengokohkan kepribadian juga dapat dikatakan belajar (Suyono & Hariyanto, 2011:9). Hal senada juga dikemukakan oleh Trianto (2009:16) bahwa:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
“Belajar secara umum juga dapat diartikan sebagai perubahan para individu yang terjadi melalui pengalaman, bukan karena pertumbuhan atau perkembangan tubuhnya atau karakteristik seseorang sejak lahir. Manusia banyak belajar sejak lahir dan bahkan ada yang berpendapat sebelum lahir.” Dari penjelasan tersebut belajar dapat diartikan sebagai proses perubahan perilaku serta sikap, dimana ada usaha serta aktivitas untuk melakukan perubahan pada diri sendiri demi memperoleh pengetahuan dan meningkatkan ketrampilan. Dengan belajar siswa akan berusaha untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan dan akan ada hasil pengalaman dari interaksi pada lingkungannya. Serta belajar merupakan suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud perubahan tingkah laku dan kemampuan berreaksi yang relatif permanen atau menetap karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya. Jadi, belajar adalah berubahnya tingkah laku seseorang menjadi lebih baik, karena dari tidak tahu menjadi tahu. 2.1.2.2 Prinsip Belajar Suprijono (2009:4) memaparkan beberapa prisip-prinsip belajar yaitu Pertama, belajar sebagai suatu perubahan perilaku; Kedua, belajar merupakan proses yang terjadi karena didorong kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai; Ketiga, belajar merupakan bentuk pengalaman yang pada dasarnya adalah hasil interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya. Sedangkan menurut Slameto dalam Riyanto (2009:63) prinsip belajar ada dua, yaitu berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar dan sesuai dengan materi atau bahan yang harus dipelajari. Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar, setiap siswa harus
diusahakan
untuk
berpartisipasi
aktif,
meningkatkan
minat,
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
membimbing untuk mencapai tujuan intruksional. Dalam belajar harus dapat menimbulkan “reinforcement” dan motivasi yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan intruksional. Syarat lain, belajar membutuhkan lingkungan yang menantang di mana anak dapat mengembangkan kemampuannya bereksplorasi dan efektif. Dan belajar memerlukan sebuah interaksi siswa dengan lingkungan. Terdapat empat prinsip belajar berdasarkan materi atau bahan yang harus dipelajarai dalam belajar yaitu pertama, belajar bersifat keseluruhan dan materi harus memiliki struktur, penyajian yang sederhana, sehingga mudah untuk menangkap pengertiannya. Kedua, belajar harus dapat mengembangkan kemapuan tertentu sesuai dengan tujuan instruksional yang harus dicapai. Ketiga, belajar memerlukan sarana yang cukup sehingga siswa belajar dengan tenang. Dan keempat, repetisi dalam proses belajar perlu latihan berkali-kali agar tumbuh pengertian/ ketrampilan/ sikap yang mendalam pada siswa. Prinsip belajar menurut Riyanto (2009:62) adalah konsep atau kaidah dasar yang harus diterapkan dalam proses belajar mengajar, yang dimaksudkan agar pendidik akan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik apabila mampu menerapkan cara mengajar sesuai dengan prinsip-prinsip belajar. Disamping prinsip dalam belajar, tujuan belajar juga sangat banyak dan bervariasi. Tujuan belajar dalam arti sempit diusahakan untuk mencapai tindakan intruksional yang berupa pengetahuan dan ketrampilan, sedangkan hasil belajar yang menyertai tujuan belajar instruksional bentuknya berupa kemampuan kritis dan kreatif, sikap terbuka dan demokratis, menerima orang lain, dan sebagainya (Suprijono, 2005:5).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
Jadi, prinsip-prinsip dalam belajar adalah suatu landasan dan pedoman yang diperlukan untuk meningkatkan partisipasi aktif, meningkatkan minat, dan motivasi bagi siswa. Apabila suatu prinsip belajar tersebut terpenuhi maka tujuan pembelajaran tercapai secara maksimal. Serta proses belajar antara guru dengan siswa lebih terarah dan dinamis yang menjadi salah satu tujuan belajar yaitu kemampuan kritis dan kreatif. 2.1.2.3 Pengertian Prestasi Menurut Supardi (2011:167) prestasi merupakan suatu pencapaian atau hasil yang telah dicapai dan memerlukan suatu keahlian dalam bidang akademis maupun non akademis. Hal senada juga dikemukakan oleh Chaplin dalam Supardi (2011:476) bahwa prestasi merupakan pencapaian atau hasil yang telah dicapai memerlukan suatu kecakapan atau keahlian dalam tugas-tugas akademis maupun non-akademis. Jadi, prestasi adalah hasil yang dicapai dari apa yang telah dilakukan dan dikerjakan guna memperoleh suatu kebanggan bagi diri sendiri atas pencapaian yang diperoleh. 2.1.2.4 Pengertian Prestasi Belajar Menurut Arifin (2009:12) kata “prestasi” berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie, dan kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil usaha. Istilah prestasi belajar berbeda dengan hasil belajar. Prestasi belajar pada umumnya berkenaan dengan aspek pengetahuan (kognitif), aspek sikap (afektif), dan aspek keterampilan (psikomotorik). Sedangkan hasil belajar hanya meliputi aspek pembentukan watak peserta didik. Hasil interaksi berbagai faktor baik internal maupun eksternal adalah prestasi belajar. Terdapat beberapa faktor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
yang dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar yaitu, bahan atau materi yang dipelajari, lingkungan, faktor instrumental, dan kondisi peserta didik. Dengan adanya faktor tersebut mempu memberikan kontribusi terhadap prestasi belajar siswa (Mulyana, 2006:190). Hal lain juga dikemukakan oleh Linawati dalam Hawadi (2006:168) bahwa “prestasi belajar adalah hasil penilaian pendidik terhadap proses belajar dan hasil pelajar siswa sesuai dengan tujuan intruksional yang menyangkut isi pelajaran dan perilaku yang diharapkan dari siswa.” Makmun dalam Mulyasa (2006:190) mengemukakan bahwa terdapat beberapa komponen dalam pembelajaran yang berpengaruh terhadap prestasi belajar yaitu: “(1) masukan mentah (raw-input), menunjuk pada karakteristik individu yang mungkin dapat memudahkan atau justru menghambat proses pembelajaran, (2) masukan instrumental, menunjuk pada kualifikasi serta kelengkapan sarana yang diperlukan, seperti guru, metode, bahan atau sumber dan program, dan (3) masukan lingkungan, yang menunjuk pada situasi, keadaan fisik dan suasana sekolah, serta hubungan dengan pengajar dan teman.” Prestasi belajar sangat penting untuk dibahas karena memiliki beberapa fungsi utama (Arifin, 2009:12) yaitu: a. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang dikuasai oleh siswa. b. Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu yang biasa disebut sebagai “tendensi keingintahuan dan merupakan kebutuhan manusia” oleh para ahli psikologi. c. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan karena prestasi belajar dapat dijadikan pendorong bagi siswa dalam meningkatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
pengetahuan dan teknologi. Serta berperan sebagai umpan balik untuk meningkatkan mutu pendidikan. d. Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan. Indikator intern berarti bahwa prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat produktivitas suatu institusi pendidikan. Dengan asumsi bahwa kurikulum yang digunakan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Indikator ekstern berarti bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat kesuksesan peserta didik dalam masyarakat. Asumsi indikator ekstern adalah kurikulum yang digunakan relevan dengan kebutuhan masyarakat. e. Prestasi belajar dapat dijadikan indikator kecerdasan peserta didik. Dalam proses pembelajaran siswa menjadi fokus utama yang harus diperhatikan agar siswa dapat menyerap seluruh materi pelajaran. Dengan adanya beberapa fungsi prestasi belajar tersebut, maka sangat penting bagi peneliti untuk mengetahui dan memahami prestasi belajar siswa baik secara individu maupun kelompok. Disamping itu, prestasi belajar juga berguna untuk mengukur kualitas suatu pendidikan, prestasi belajar juga bermanfaat sebagai umpan balik dan keterlibatan bagi guru dengan siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran. Karena guru juga memberi pengaruh dalam proses dan prestasi belajar siswa. Serta dengan prestasi belajar dapat digunakan pula untuk keperluan seleksi dan menentukan suatu kurikulum dalam pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
2.1.2.5 Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Banyak faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar seorang siswa. Menurut Miranda & Winkel & Santrock dalam Hawadi (2006:168) menyatakan bahwa prestasi belajar dipenggaruhi oleh lima faktor yaitu pertama, faktor yang ada pada siswa berupa taraf intelegensi, bakat khusus, taraf pengetahuan yang dimiliki, kemampuan berbahasa, taraf organisasi kognitif, motivasi, kepribadian, perasaan, sikap, minat, konsep diri, dan kondisi fisik psikis. Kedua, faktor yang ada pada lingkungan sekolah berupa hubungan antar orang tua, hubungan orang tua-anak, jenis pola asuh, dan keadaan sosial ekonomi keluarga. Ketiga, faktor yang ada di lingkungan sekolah berupa kepribadian guru, sikap guru terhadap siswa, ketrampilan didaktik, gaya mengajar, kurikulum, organisasi sekolah, sistem sosial di sekolah, keadaan fisik sekolah dan fasilitas pendidikan, hubungan sekolah dengan orang tua, dan lokasi sekolah. Dan keempat, yaitu faktor lingkungan sosial yang lebih luas berupa keadaan sosial, politik, dan ekonomi serta keadaan fisik cuaca dan iklim. Matindas dalam Hawadi (2009:169) menyebutkan bahwa faktor-faktor tersebut sebagai kenyataan internal yang ada pada diri siswa dan kenyataan eksternal yang ada di luar diri siswa. Hal lain juga dikemukakan oleh Mulyasa (2006:191) tentang faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar peserta yaitu: a. Faktor eksternal Dalam faktor eksternal yang dapat mempengaruhi prestasi belajar peserta didik didik digolongkan dalam faktor sosial dan faktor non-sosial. Faktor sosial menyangkut hubungan antar manusia yang terjadi dalam berbagai situasi sosial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
yaitu lingkungan keluarga yang berpengaruh terhadap pencapaian hasil belajar peserta didik, lingkungan sekolah, teman dan masyarakat umumnya. Sedangkan faktor non-sosial adalah faktor yang berasal dari lingkungan alam dan fisik, misalnya keadaan rumah, ruang belajar, fasilitas belajar, buku-buku sumber, dan sebagainya. Faktor eksternal yang mempengaruhi proses dan prestasi belajar adalah peranan faktor guru atau fasilitator. Dalam hal tersebut peranan guru dan keterlibatannya masih menjadi posisi penting dalam pencapaian prestasi belajar siswa. Guru memiliki peranan dalam efektivitas pengelolaan faktor bahan, lingkungan, dan instrument sebagai faktor utama yang dapat mempengaruhi proses dan prestasi belajar. Proses belajar tidak berlangsung satu arah tetapi dua arah. Siswa dan guru memiliki peran secara aktif dalam kerangka kerja dan penggunaan cara dan kerangka berfikir. Guru selayaknya menjadi demonstrator, pengelola kelas, fasilitator, mediator dan evaluator. Peran guru dalam pencapaian prestasi belajar peserta didik sebagai mediator dan fasilitator dalam pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II ini adalah sebagai berikut: 1. Guru mengajarkan keterampilan-keterampilan sosial yang dibutuhkan siswa untuk dapat bekerjasama secara efektif (Huda, 2012:80). 2. Guru akan memonitor perilaku siswa dalam kegiatan pembelajaran (Huda, 2012:80). 3. Guru akan mengobservasi kualitas teamwork siswa ketika proses pembelajaran berlangsung (Huda,2012:83).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
4. Guru memperhatikan secara langsung proses kelompok yang dalam kelompok-kelompok belajar (Kusnandar, 2009:273). b. Pengaruh Faktor Internal Keberhasilan belajar juga ditentukan oleh faktor diri (internal) serta usaha yang dilakukannya seperti, 1) Intelegensi menjadi salah satu faktor tinggi rendahnya prestasi belajar serta menjadi dasar potensial bagi pencapaian hasil pelajar, 2) Minat dapat mempengaruhi pencapaian hasil belajar dalam mata pelajaran tertentu serta pemusatan perhatian juga memungkinkan siswa untuk belajar lebih giat, dan 3) Sikap menjadi gejala berupa reaksi atau respon dengan cara yang relatif tetap (Mulyasa, 2006:193-194). 2.1.3 Model Pembelajaran Kooperatif 2.1.3.1 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Dalam Suyatno (2009:51), model pembelajaran kooperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkontruksi konsep, menyelesaikan persoalan, atau inquiri. Dengan adanya pembelajaran kooperatif siswa dilatih dan dibiasakan untuk saling berbagi (sharing) pengetahuan, pengalaman, tugas, tanggung jawab. Melalui model cooperative learning siswa juga belajar dan bekerja dalam kelompok kecil yang terdiri dari empat sampai enam orang secara kolaboratif (Slavin dalam Solihatin & Raharjo, 2008:4). Hal senada juga dikemukakan oleh Sanjaya dalam Rusman (2010:203), bahwa cooperative learning merupakan kegiatan belajar siswa yang dilakukan dengan cara berkelompok. Model pembelajaran kelompok adalah rangkaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Model pembelajaraan kooperatif menjadi model pembalajaran yang banyak digunakan serta dianjurkan oleh para ahli pendidikan. Menurut Slavin dalam Rusman (2010:205) hal tersebut karena: “(1) penggunaan pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan sekaligus dapat meningkatkan hubungan sosial, menumbuhkan sikap toleransi, dan menghargai pendapat orang lain, (2) pembelajaran kooperatif dapat memenuhi kebutuhan siswa dalam berfikir kritis, memecahkan masalah, dan mengintegrasikan pengetahuan dan pengalaman. Dengan alasan tersebut, strategi pembelajaran kooperatif diharapkan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran.” Menurut Taniredja, dkk (2011:55) mengemukakan bahwa pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran di mana dalam system belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil yang berjumlah 4-6 orang secara kolaboratif sehingga merangsang siswa lebih bergairah dalam belajar. Dari beberapa pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran kooperatif adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok dan timbul adanya kerjasama antar siswa. Dengan penggunaan pembelajaran kooperatif tujuan materi dapat tercapai karena dalam pembelajaran terdapat
kegiatan-kegiatan
berfikir
kritis,
memecahkan
masalah,
dan
mengintegrasikan pengetahuan dan pengalaman yang didapatkan. Untuk itu pembelajaran kooperatif juga sebagai suatu alternatif menarik dalam memecahkan masalah siswa yang ada dalam pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
2.1.3.2 Tujuan Pembelajaran Kooperatif Tujuan pembelajaran kooperatif tidak menerapkan sistem kompetisi seperti pada pembelajaran tradisional dimana keberhasilan individu diorientasikan pada kegagalan orang lain (Taniredja dkk, 2011:60). Sedangkan tujuan pembelajaran kooperatif menurut Slavin dalam Taniredja, dkk (2011:60) “adalah menciptakan situasi di mana keberhasilan individu ditentukan atau dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya.” Model pembelajaran kooperatif dikembangkan guna mencapai tiga tujuan penting yaitu, 1) meningkatkan hasil akademik, dengan meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademiknya. Siswa yang lebih mampu dalam hal akademik akan menjadi narasumber bagi siswa yang kurang mampu. 2) pembelajaran kooperatif memiliki peluang agar siswa dapat menerima temantemannya yang memiliki perbedaan latar belajar. Misalnya suku, agama, kemampuan akademik, dan tingkat sosial. 3) mengembangkan keterampilan sosial siswa misalnya berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, memancing teman untuk bertanya, mau menjelaskan ide atau pendapat, dan bekerja salam kelompoknya. Hal senada juga dikemukakan oleh Huda (2012:13) bahwa pembelajaran kooperatif dapat memberikan pencapaian produktivitas yang lebih tinggi (seperti, semangat belajar) daripada pembelajaran individualistik. 2.1.3.3 Unsur Model Pembelajaran Kooperatif Menurut Lie (2010:29) model pembelajaran kooperatif tidak hanya sekedar belajar dalam kelompok. Terdapat unsur-unsur dasar yang membedakan pada pembelajaran kooperatif dengan pembagian kelompok yang dilakukan secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
asal-asalan. Dengan adanya pelaksanaan prosedur pembelajaran kooperatif yang benar maka akan memungkinkan guru mengelola kelas dengan lebih efektif (Lie, 2010:29). Menurut Roger & David Jhonson dalam Lie (2010:31) ada lima unsur model pembelajaran kooperatif yang harus diterapkan yaitu saling ketergantungan positif, tanggung jawab perseorangan, tatap muka, komunikasi antaranggota, dan evaluasi proses kelompok. Hal senada juga dikemukakan oleh Johnson & Jhonson (1994) dan Sutton (1992) dalam Trianto (2009:60) yang menyebutkan ada lima unsur penting dalam pembelajaran kooperatif, yaitu: a. Adanya saling ketergantungan antara siswa yang bersifat positif Siswa merasa terikat satu sama lain dan saling bekerja sama untuk mencapai satu tujuan. Siswa juga merasa menjadi bagian dari kelompok yang memiliki andil untuk mencapai kesuksesan kelompok. Keberhasilan suatu karya sangat bergantung pada usaha setiap anggotanya. Menurut Lie (2010:32) beberapa siswa yang kurang mampu tidak akan merasa minder terhadap siswa yang lebih pandai karena teman yang lebih pandai akan memberikan sumbangan. Siswa yang kurang akan merasa terpacu untuk meningkatkan usaha mereka dan akan menaikkan nilai mereka. Sebaliknya, siswa yang lebih pandai juga tidak akan merasa dirugikan karena teman yang kurang mampu juga telah memberikan bagian sumbangan. b. Semakin meningkatnya interaksi antar siswa Dalam kegiatan pembelajaran kooperatif akan menciptakan suatu interaksi antar siswa yang kuat. Dan kegiatan interaksi ini akan memberikan para siswa untuk membentuk sinergi yang menguntungkan bagi semua anggota (Lie,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
2010:33). Menurut Lie (2010:34) inti dari sinergi ini adalah menghargai perbedaan, memanfaatkan kelebihan, dan mengisi kekurangan pada masingmasing anggota. Tentunya setiap anggota kelompok memiliki latar belakang yang berbeda satu sama lain yang berupa pengalaman, keluarga, dan sosial ekonomi. Sinergi didapatkan melalui proses yang panjang sehingga siswa mampu diberi kesempatan untuk saling mengenal dan menerima satu sama lain. Interaksi juga dapat terjadi ketika seorang siswa akan membantu siswa lain dan saling memberikan bantuan untuk sukses sebagai anggota kalompok. Interaksi juga akan tercipta dalam hal tukar-menukar ide tantang masalah yang dipelajari bersama. c. Tanggung jawab individual Tanggung jawab tersebut terlihat ketika membantu siswa yang membutuhkan bantuan dan siswa tidak hanya sekedar “membonceng” hasil kerja teman sekelompoknya. Menurut Lie (2010:33) unsur tanggung jawab individual ini merupakan akibat langsung dari unsur pertama saling ketergantungan antarsiswa yang positif. Apabila setiap siswa merasa bertanggung jawab maka akan melalukan hal yang terbaik untuk kelompoknya. Agar siswa mampu memiliki tanggung jawab individual, guru yang efektif dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif akan membuat persiapan dan menyusun tugas sedemikian rupa (Lie, 2010:33). Sehingga masing-masing anggota kelompok harus melaksanakan tanggung jawabnya sendiri agar tugas dalam kelompok bias dilaksanakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
d. Komunikasi antar anggota Dalam unsur ini juga menghendaki agar siswa dibekali dengan berbagai ketrampilan menugaskan
berkomunikasi siswa
dalam
(Lie,
2010:34).
kelompok
Sebaiknya
perlu
guru
mengajarkan
sebelum cara-cara
berkomunikasi secara efektif seperti bagaimana menyanggah pendapat orang lain tanpa harus menyinggung perasaan orang tersebut. Tidak setiap siswa memiliki keahlian dalam mendengarkan dan berbicara. Keberhasilan suatu kelompok juga bergantung pada ketersediaan para anggotanya untuk saling mendengarkan dan kemampuan siswa untuk mengutarakan pendapat (Lie, 2010:33). Adanya keterampilan interpersonal dan kelompok kecil yang diperlukan ketika mendapatkan tugas mempelajari materi secara mandiri serta ketika berinteraksi dengan siswa lain dalam kelompoknya dan bagaimana sikap siswa sebagai anggota kelompok dalam menyampaikan ide dalam kelompok. e. Belajar kelompok tidak akan berlangsung tanpa adanya proses kelompok Proses kelompok ini terjadi jika anggota kelompok mendiskusikan cara mereka mencapai tujuan dengan baik dan membuat hubungan kerja yang baik. Menurut Lie (2010:35) guru juga perlu membuat jadwal khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama agar selanjutnya dapat bekerja sama dengan lebih efektif. Unsur-unsur dalam pembelajaran kooperatif juga dikemukakan oleh Riyanto
(2009:269-270)
yaitu
pertama,
dalam
pembelajaran
kooperatif
mengambangkan interaksi yang silih asah, silih asih, dan silih asuh antar sesama sebagai latihan hidup bermasyarakat. Kedua, saling ketergantungan positif antar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
individu (tiap individu punya kontribusi dalam mencapai tujuan). Ketiga, dalam pembelajaran kooperatif terdapat tanggung jawab secara individu. Keempat, temu muka dalam proses pembelajaran. Kelima, komunikasi antar anggota kelompok. Dan keenam, evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara kelompok. Hal senada juga diutarakan oleh Rusman (2010:207) bahwa terdapat karakteristik atau ciri-ciri pembelajaran kooperatif dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Pembelajaran Secara Tim Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran dilakukan secara tim. Tim merupakan tempat untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, tim harus membuat seluruh anggota berkemauan untuk belajar. Setiap anggota tim harus saling membantu untuk mencapai tujuan pembelajaran. b. Didasarkan pada Manajemen Kooperatif Manajemen kooperatif memiliki tiga fungsi, yaitu: (a) Sebagai perencanaan
pelaksanaan
menunjukkan
bahwa
pelajaran
kooperatif
dilaksanakan sesuai dengan perencanaan, dan langkah-langkah pembelajaran yang sudah ditentukan, (b) Sebagai organisasi, menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif memerlukan perencanaan yang matang agar proses pembelajaran berjalan efektif, (c) Sebagai kontrol, menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif perlu ditentukan kriteria keberhasilan baik melalui bentuk tes maupun non-tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
c. Kemauan untuk Bekerja Sama Keberhasilan pembelajaran kooperatif ditentukan oleh keberhasilan secara kelompok, oleh karenanya prinsip kebersamaan atau kerjasama perlu ditekankan dalam pembelajaran kooperatif. Tanpa kerjasama yang baik, pembelajaran kooperatif tidak akan mencapai hasil yang optimal. d. Ketrampilan Bekerja Sama Kemampuan bekerja sama dipraktikkan melalui aktivitas dalam kegiatan pembelajaran secara berkelompok. Dengan demikian, siswa perlu didorong untuk mau dan sanggup berinteraksi dan berkomunikasi dengan anggota lain dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Selain beberapa ciri pembelajaran kooperatif tersebut, terdapat beberapa ciri lain, yaitu dalam pembelajaran kooperatif siswa bekerja dalam kelompok secara koopertif untuk menuntaskan materi belajarnya; kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, dan rendah; apabila mungkin anggota kelompok dapat berasal dari ras, budaya, suku, jenis kelamin yang berbeda-beda; dan penghargaan lebih berorientasi pada kelompok daripada individu (Rusman, 2010:208-209). Hal senada juga diungkapkan oleh Riyanto (2009:270) bahwa ciri-ciri pembelajaran kooperatif yaitu, kelompok dibentuk dengan siswa kemampuan tinggi, sedang, rendah; siswa dalam kelompok sehidup semati; siswa melihat semua anggota mempunyai tujuan yang sama; evaluasi untuk semua; berbagi kepemimpinan dan ketrampilan untuk bekerja sama; dan diminta mempertanggungjawabkan individual materi yang ditangani.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
Dari beberapa karakteristik atau ciri-ciri pembelajaran kooperatif tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif memiliki ciri sebuah pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok dengan anggota yang heterogen. Dimana didalam kelompok tersebut terdapat suatu sikap bekerja sama dan ada keterlibatan antar anggota kelompok dengan tujuan mencapai hasil belajar yang optimal. Setiap anggota kelompok saling tergantung satu sama lain untuk mencapai satu penghargaan bersama. 2.1.3.4 Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Dalam pembelajaran kooperatif terdapat empat langkah kegiatan pembelajaran, yaitu sebagai berikut (Taniredja, dkk, 2011:61-62): a. Orientasi Kegiatan diawali dengan orientasi untuk memhamai dan menyepakati bersama tentang apa yang akan dipelajari serta bagaimana pembelajarannya. Guru dapat mengkomunikasikan tujuan, materi, waktu, langkah-langkah serta hasil akhir yang diharapkan untuk dikuasai oleh siswa. b. Kerja kelompok Pada tahap ini siswa melakukan kerja kelompok sebagai inti kegiatan pembelajaran. Kerja kelompok dapat berbentuk kegiatan memecahkan masalah, atau memahami dan menerapkan suatu konsep yang dipelajari. Waktu untuk bekerja kelompok disesuaikan dengan luas dan dalamnya materi yang harus dikerjakan. Agar kegiatan kelompok terarah, perlu diberikan panduan singkat sebagai pedoman kegiatan yang telah dipersiapkan oleh guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
c. Tes/Kuis Pada akhir kegiatan kelompok diharapkan siswa telah mampu memahami topic/masalah yang sudah dikaji bersama. Kemudian masing-masing siswa menjawab tes atau kuis untuk mengetahui pemahaman mereka terhadap topik atau masalah yang dikaji. Penilaian individu ini mencakup penguasaan ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. d. Penghargaan kelompok Langkah ini dimaksudkan untuk memberikan penghargaan kepada kelompok yang berhasil memperoleh kenaikan skor dalam tes individu. Kenaikan skor dihitung dari selisih skor dasar dengan skor tes individual, kemudian menghitung skor yang didapat masing-masing kelompok dengan cara menjumlahkan skor yang didapat siswa didalam kelompok dan dicari rataratanya. Selanjutnya, melalui skor rata-rata tersebut ditentukan penghargaan masing-masing kelompok. Hal senada juga dijelaskan oleh Sthal dalam Taniredja, dkk (2011:63-64) langkah-langkah pembelajaran kooperatif, yaitu: a. Guru merancang rencana program pembelajaran. b. Dalam aplikasi pembelajaran di kelas, guru merancang lambar observasi yang akan digunakan untuk mengobservasi kegiatan siswa dalam belajar. c. Dalam melakukan observasi terhadap kegiatan siswa, guru mengarahkan dan membimbing siswa, baik individual maupun kelompok, baik dalam memahami materi maupun sikap dan perilaku siswa selama kegiatan berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
d. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil kerjanya. 2.1.4 Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw II 2.1.4.1 Pengertian Jigsaw II Awalnya Jigsaw I dikembangkan dan diujikan oleh Elliot Aronson dan teman-temannya di Unversitas Texaz, dan diadopsi oleh Slavin dan temantemannya di Unversitas John Hopkins menjadi Jigsaw II (Trianto, 2009:73). Arti Jigsaw dalam bahasa Inggris adalah gergaji ukir dan ada juga yang menyebutnya dengan istilah puzzle yaitu teka-teki menyusun potongan gambar. Pembelajaran kooperatif model Jigsaw ini mengambil pola cara kerja sebuah potongan gergaji (zigzag), yaitu siswa melakukan suatu kegiatan belajar dengan cara bekerja sama dengan siswa lain untuk mencapai tujuan bersama (Rusman, 2011:217). Dalam model kooperatif Jigsaw ini siswa memiliki banyak kesempatan untuk mengemukakan pendapat dan mengolah informasi yang didapat untuk meningkatkan ketrampilan berkomunikasi, anggota kelompok bertanggung jawab terhadap keberhasilan kelompoknya dan ketuntasan bagian materi yang dipelajari, dan dapat menyampaikan informasinya kepada kelompok lain (Rusman, 2011:218). Pendapat lain juga dikemukakan oleh Slavin (2008:237), bahwa Jigsaw II juga digunakan ketika siswa mempelajari materi yang berbentuk narasi tertulis, salah satunya seperti pelajaran ilmu sosial. Melalui model Jigsaw II ini, siswa diberikan tugas untuk membaca beberapa bab atau unit dan diberikan “lembar ahli” yang terdiri atas topik-topik yang berbeda, yang harus menjadi fokus perhatian masing-masing anggota tim
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
saat mereka membaca. Setelah semua anak selesai membaca, siswa dari tim yang berbeda yang mempunyai fokus topik yang sama bertemu dalam”kelompok ahli” untuk mendiskusikan topik mereka sekitar tiga puluh menit. Para ahli tersebut kemudian kembali kepada tim mereka secara bergantian mengajari teman satu timnya mengenai topik mereka. Terakhir adalah para siswa menerima penilaian yang mencakup seluruh topik dan skor kuis akan digunakan dalam skor tim guna memperoleh penghargaan kelompok/ group reward (Slavin, 2008:237). Berdasarkan definisi di atas, peneliti mendifinisikan Jigsaw II adalah suatu pembelajaran yang menekankan pada aktivitas dan interaksi antar siswa, dimana siswa berbagi tugas untuk membaca bab atau unit dengan topik yang berbeda yang sebelumnya setiap siswa juga telah mempelajari keseluruahan topik yang akan dipelajari. Dan diakhir kegiatan kelompok akan mendapatkan penghargaan. 2.1.4.2 Perbedaan Jigsaw I dan Jigsaw II Berikut ini disajikan tabel perbedaan Jigsaw I dan Jigsaw II: Tabel 2.1 Perbedaan Jigsaw I dan Jigsaw II No. Jigsaw I Jigsaw II 1. Siswa hanya belajar konsep Setiap siswa memperoleh yang menjadi spesialisasinya, kesempatan belajar secara sementara konsep lainnya keseluruhan sebelum siswa didapatkan melalui teman mempelajari spesialisasinya kelompoknya. untuk menjadi expert. 2. Waktu yang dibutuhkan lebih Membutuhkan waktu yang lebih sedikit. banyak karena harus membaca keseluruhan materi yang akan dipelajari. 3. Tidak ada penghargaan Terdapat penghargaan kelompok kelompok (reward). (reward).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
2.1.4.3 Langkah Pembelajaran Teknik Jigsaw II Dalam Trianto (2009:238), terdapat langkah-langkah model pembelajaran kooperatif learning teknik Jigsaw II adalah sebagai berikut: a. Orientasi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan diberikan dengan memberikan penekanan manfaat penggunaan Jigsaw II dalam kegiatan belajar mengajar. Guru juga senantiasa mengingatkan pada siswa untuk percaya diri, kritis, dan kooperatif selama kegiatan berlangsung. Sebelumnya peserta didik diminta belajar konsep secara keseluruhan agar memperoleh gambaran keseluruhan dari konsep yang akan dipelajari. b. Pengelompokan Dalam pembentukan kelompok guru dapat mengelompokkan berdasarkan peringkat kemampuan siswa di kelasnya tanpa sepengetahuan siswa. Guru membagi dalam 25% kelompok sangat baik, 25% kelompok baik, 25% kelompok sedang, dan 25% kelompok rendah. Selanjutnya, guru membagi dalam kelompok yang isi tiap-tiap groupnya heterogen berdasarkan peringkat kemampuan siswa di setiap bidang mata pelajaran. Berikan indeks 1 untuk siswa dalam kelompok sangat baik, indeks 2 untuk kelompok baik, indeks 3 untuk kelompok sedang, dan indeks 4 untuk kelompok rendah. Misalkan A1 berarti group A dari kelompok sangat baik, …, A4 berarti group A dari kelompok rendah. Contohnya: Group A {A1, A2, A3, A4} Group B {B1, B2, B3, B4} Group C {C1, C2, C3, C4}
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
Group D {D1, D2, D3, D4} Group E {E1, E2, E3, E4} c. Pembentukan dan pembinaan kelompok expert Selanjutnya group yang telah terbentuk tadi dipecah menjadi kelompok yang akan mempelajari materi yang akan diberikan dan dibina supaya jadi expert, berdasarkan indeksnya. Contoh: Misalnya pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II dalam mata pelajaran IPS materi menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklasikan kemerdekaan Indonesia. Kelompok 1 {A1, B1, C1, D1, E1} Kelompok 2 {A2, B2, C2, D2, E2} Kelompok 3 {A3, B3, C3, D3, E3} Kelompok 4 {A4, B4, C4, D4, E4} Setiap kelompok tersebut diharapkan dapat mempelajari topik yang telah diberikan dengan sebaik-baiknya sebelum ia kembali ke dalam group sebagai tim ahli “expert”, tentunya peran guru sangat penting dalam fase ini. d. Diskusi (Pemaparan) kelompok ahli dalam group Siswa “ahli” dalam konsep tertentu ini masing-masing kembali dalam group semula. Pada fase ini kelima group (1-5) memiliki ahli dalam konsepkonsep tertentu sesuai dengan worksheet masing-masing. Selanjutnya siswa dipersilahkan mempresentasikan keahliannya dalam group masing-masing, satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
persatu. Pada proses ini akan terjadi sharing pengetahuan antara tiap anggota group. Terdapat aturan dalam fase ini yaitu: a. Siswa harus bertanggung jawab untuk memastikan setiap anggota tim mempelajari materi yang telah diberikan. b. Tidak ada yang selesai belajar sebelum setiap anggota tim menguasai konsep dalam usaha untuk memperoleh pengetahuan baru. c. Apabila ada yang kurang dimengerti sebaiknya siswa tetap bertanya pada anggota group sebelum bertanya pada guru. d. Ketika melakukan pembicaraan dalam tim sebaiknya dilakukan dengan suara yang pelan agar tidak mengganggu tim lainnya. e. Ketika kegiatan dikusi berakhir dengan “merayakan” agar memperoleh kepuasan. Dalam teknik Jigsaw II ini penilaian dilakukan dengan cara guru memberikan tes tertulis yang memuat seluruh konsep yang didiskusikan. Selama kegiatan tes berlangsung siswa mengerjakan secara individu. Sedangkan penilaian pada pembelajaran kooperatif berdasarkan skor peningkatan individu pada seberapa jauh skor melampaui rata-rata skor berikutnya, tidak didasarkan pada skor akhir yang diperoleh siswa. Setiap siswa dapat memberikan kontribusi poin maksimum pada kelompoknya dalam skor kelompok yang didasarkan skor kuis mereka melampaui skor dasar mereka. 2.1.4.4 Evaluasi dalam Jigsaw II Terdapat beberapa langkah dalam melakukan penilaian Jigsaw II yaitu (Slavin, 2005:159-163):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
a. Pengetesan Tes/ujian dilakukan dengan guru memberikan soal evaluasi kepada siswa untuk menjawab secara individual tentang materi yang telah dipelajari. Siswa mengerjakan soal secara individu untuk memperlihatkan apa yang telah mereka pelajari secara individual. b. Skor Peningkatan/Kemajuan Siswa memperoleh skor peningkatan berdasarkan tingkat skala dimana skor tes mereka melebihi atau kurang dari skor dasar mereka. Untuk itu, terdapat langkah-langkah dalam menghitung skor individual yaitu: 1. Menetapkan skor dasar Setiap siswa diberikan skor dasar berdasarkan skor kuis yang lalu. 2. Menghitung skor kuis terkini Setiap siswa memperoleh poin untuk kuis yang berkaitan dengan pelajaran terkini. 3. Menghitung skor peningkatan/kemajuan Siswa akan memperoleh poin peningkatan yang besarnya ditentukan apakah skor kuis menyamai atau melampaui skor dasar mereka dengan menggunakan skala skor kuis sebagai berikut (Slavin, 2005:159): Tabel 2.2 Skala Poin Peningkatan/Kemajuan No. 1. 2. 3. 4. 5.
Skor Kuis Terkini Lebih dari 10 poin di bawah skor awal 10-1 poin di bawah skor awal Skor awal sampai 10 poin diatas skor awal Lebih dari 10 poin di atas skor awal Kertas jawaban sempurna (terlepas dari skor awal)
Poin Kemajuan 5 poin 10 poin 20 poin 30 poin 30 poin
Sedangkan format lembar penyekoran kuis ditunjukkan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
Contoh: Tabel 2.3 Contoh Format Lembar Penyekoran Kuis No. 1. 2. 3. 4. 5.
Siswa A B C D E
Skor Awal 90 80 75 55 55
Skor Kuis 100 67 79 46 40
Skor Kemajuan 30 0 20 10 0
c. Penghargaan Skor Tim Kegiatan akhir dari suatu penilaian dan evaluasi sangat penting dilakukan dalam pembelajaran kooperatif yang berupa pemberian penghargaan. Menurut Slavin (2005:160) terdapat tiga macam tingkatan penghargaan yang didasarkan pada rata-rata skor tim yaitu, tim baik, tim sangat baik, dan tim istimewa. Berikut ini disajikan kualifikasi rata-rata perhitungan skor tim (Rusman, 2011:216): Tabel 2.4 Kualifikasi Skor Tim No. 1. 2. 3. 4.
Rata-rata Skor 0≤N≤5 6 ≤ N ≤ 15 16 ≤ N ≤ 20 21 ≤ N ≤ 30
Kualifikasi Tim yang baik (Good Team) Tim yang sangat baik (Great Tim) Tim yang istimewa (Super Tim)
Setelah melakukan perhitungan skor tim, maka tiap-tiap tim menerima piagam penghargaan atau hadiah berdasarkan sistem poin tersebut. 2.1.5 Ilmu Pengetahuan Sosial 2.1.5.1 Hakikat IPS Istilah IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) di Indonesia mulai dikenal sejak tahun 1970-an sebagai kesepakatan komunitas akademik dan secara formal mulai digunakan dalam sistem pendidikan nasional dalam Kurikulum 1975 (Sapriya, 2008:7). Dan mata pelajaran IPS merupakan sebuah nama dari mata pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
yang terintegrasi yaitu Sejarah, Geografi, dan Ekonomi serta mata pelajaran ilmu sosial lainnya. Ciri khas IPS sebagai mata pelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah bersifat terpadu (integrated). Tujuan IPS bersifat terpadu agar mata pelajaran ini lebih bermakna bagi siswa sehingga pengorganisasian materi/bahan pelajaran disesuaikan dengan lingkungan, karakteristik, dan kebutuhan siswa (Sapriya, 2008:8). Pengertian lain Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) menurut National for Sosial Studies (NCSS) dalam Supardi (2011:182) adalah: “Sosial studies ate the integrated study of the sosial sciences and humanities to promote civic competence. Within the school program, social studies provides coordinated, systematic study drawing upon such disciplines as antrophology, archeology, economics, geography, history, law, philosophy, political science, psychology, religion, and sociology, as well as appropriate content from the humanities, matemathics, and the natural sciences.” Hal senada juga dikemukakan oleh Nurman Sumantri dalam Supardi (2011:182) bahwa pendidikan IPS di sekolah adalah suatu penyederhanaan disiplin ilmu-ilmu sosial, psikologi, filsafat, ideologi negara dan agama yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan. Sejak diperkenalkan mata pelajaran IPS di sekolah, IPS memiliki perbedaan makna yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik di tingkat Sekolah Dasar (SD), tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Untuk itu pengertian IPS di tingkat sekolah tersebut dapat berarti gabungan dari sejumlah disiplin ilmu atau dapat pula berarti mata pelajaran yang berdiri sendiri berdasarkan pendekatan yang diterapkan. Istilah IPS untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
Sekolah Dasar merupakan mata pelajaran yang berdiri sendiri sebagai integrasi atau gabungan dari beberapa konsep disiplin ilmu sosial, humaniora, sains bahkan isu dan masalah sosial. Materi IPS di SD didasarkan pada aspek disiplin ilmu karena mementingkan dimensi pedagogik dan psikologis serta karaktereistik peserta didik yang kemampuan berfikirnya bersifat holistik (Sapriya, 2009:20). Dari beberapa pengertian IPS dapat disimpulkan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial seperti: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya. Ilmu Pengetahuan Sosial dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial yang mewujudkan satu pendekatan interdisipliner dari aspek dan cabang-cabang ilmuilmu sosial (sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya). Menurut Susanto & Ekawati & Suntari & Widarwati (2009) IPS atau studi sosial itu merupakan bagian dari kurikulum sekolah yang diturunkan dari isi materi cabang-cabang ilmu-ilmu sosial: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, antropologi, filsafat, dan psikologi sosial. Untuk itu, sangat jelas bahwa pendidikan IPS di sekolah terutama di sekolah dasar (SD) harus menekankan pada ketrampilan siswa dalam memecahkan masalah mulai dari lingkup diri sampai pada masalah yang kompleks. Karena masalah manusia selalu berkaiatan dengan berbagai aspek yang tidak hanya lingkup sosial tapi juga diluar lingkungan sosial. Dan melalui pembelajaran IPS yang terpadu mampu mengembangkan pembelajaran yang bermakna, efektif, dan efisien.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
2.1.5.2 Tujuan Pembelajaran IPS Sekolah Dasar Melalui pembelajaran IPS di SD dimaksudkan untuk meningkatkan beberapa kemampuan siswa yaitu (Sapriya, 2009:194): “1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya, 2. Memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan ketrampilan dalam kehidupan sosial, 3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan, 4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk di tingkat lokal, nasional, dan global.” Tujuan pembelajaran IPS juga untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik agar lebih peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap dan mental yang positif pada segala ketimpangan, dan terampil dalam mengatasi permasalahan yang ada pada kehidupan sehari-hari baik yang menimpa pada dirinya serta masyarakat. Beberapa tujuan tersebut dapat tercapai apabila program pelajaran IPS dilaksanakan secara baik dan terorganisasi (Susanto & Ekawati & Suntari & Widarwati, 2009:3). Hal lain dikemukakan oleh Sapriya (2009:194), bahwa IPS dilatarbelakangi oleh masa yang akan datang dari para peserta didik yang akan mengahadapi tantangan berat karena dalam kehidupan masyarakat global selalui mengalami perubahan. Untuk itu, IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis sosial masyarakat yang dinamis. Hal lain juga dikemukakan oleh Supardi (2011:186) bahwa IPS memiliki beberapa tujuan. Pertama, memberikan pengetahuan untuk menjadikan siswa sebagai warga negara yang baik, sadar sebagai makhluk ciptaan Tuhan, sadar akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara, demokratis dan bertanggung jawab,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
memiliki identitas dan kebanggan nasional. Untuk itu siswa perlu dibekali pengetahuan dan nilai yang bersumber dari ilmu sosial dan humaniora, serta masalah sosial kemasyarakatan dan kebangsaan. Kedua, bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berfikir kritis dan inkuiri untuk dapat memahami, mengidentifikasi,
menganalisis,
dan
memiliki
ketrampilan
sosial
untuk
berpartisipasi dalam memecahkan masalah sosial. Ketiga, bertujuan untuk melatih belajar mandiri, disamping berlatih untuk membangun kebersamaan melalui program pembelajaran yang lebih kreatif inovatif. Keempat, mengembangkan kecerdasan, kebiasaan, dan ketrampilan sosial. Dengan pembelajaran IPS, siswa juga diharapkan memiliki kecerdasan dan ketrampilan dalam berbagai hal terkait dengan kehidupan sosial masyarakat sehingga melahirkan kebiasaan sosial. Kelima, pembelajaran IPS diharapkan melatih siswa untuk mengahyati nilai-nilai hidup yang baik dan terpuji termasuk moral, kejujuran, keadilan. Keenam, IPS bertujuan mengembangkan kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan. Dengan adanya beberapa pendapat dari para ahli tersebut, mata pelajaran IPS di sekolah dasar diharapkan dapat membantu siswa untuk mengembangkan kekampuan dalam membuat sebuah keputusan yang bersifat reflektif. Sehingga, siswa dapar memecahkan masalah-masalah pribadi dan membentuk kebijakan umum dengan cara berpartisipasi dalam kegiatan sosial. Dan disisi lain IPS juga diharapkan mampu mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis sosial dalam suatu masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
2.1.5.3 Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar Dalam Sapriya (2009:194), pengorganisasian materi mata pelajaran IPS untuk jenjang SD/MI menggunakan pendekatan terpadu (integreated), yang berarti materi pelajaran IPS dikembangkan dan disusun tidak mengacu pada disiplin ilmu yang terpisah namun mengacu pada aspek kehidupan nyata yang disesuaikan dengan karakteristik usia, tingkat perkembangan berpikir, kebiasaan bersikap dan berperilaku peserta didik. IPS juga mengkaji seperangkat peristiwa, konsep, fakta, dan generalisasi berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SD/MI, IPS memuat materi geografi, sejarah, sosiologi, dan ekonomi. Untuk itu IPS di SD belum mancakup dan mengakomodasi seluruh disiplin ilmu sosial. Pendidikan di SD juga telah mengintegrasikan bahan pelajaran dalam satu bidang studi (Supardi, 2011:184). Hingga sekarang buku-buku IPS untuk SD telah memasukkan setidaknya lima sub bidang studi, yakni sejarah, geografi, politik, hukum, dan ekonomi. Guru-guru mata pelajaran di sekolah dasar juga telah disiapkan secara khusus, seperti Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Sekolah Pendidikan Guru (SPG). Maka, dengan adanya pembelajaran IPS di sekolah dasar, pada masa mendatang para siswa diharapkan mampu menghadapi tantangan berat dalam kehidupan masyarakat global yang selalu mengalami perubahan. 2.1.5.4 Kompetensi Dasar IPS di Sekolah Dasar Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di tingkat sekolah dasar (SD), meliputi bahan kajian: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi. Bahan kajian itu menjadi mata pelajaran Ilmu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
Pengetahuan Sosial (IPS). Standar kompetensi mata pelajaran IPS kelas V yaitu 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Kompetensi dasar yang akan diteliti adalah
2.3
Menghargai
jasa
dan
peranan
tokoh
perjuangan
dalam
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Materi yang akan dibahas adalah usaha para tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Menurut Rosdijati & Aqib & Trimo (2010:58-58) yang mengacu pada tujuan pembelajaran IPS, maka pembelajaran IPS dilakukan agar peserta didik dapat mencapai kompetensi-kompetesi, yaitu mengenal konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya; memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan ketrampilan sosial; memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial serta kemanusiaan; dan memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk di tingkat lokal, nasional, serta global. 2.2 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw II pada Mata Pelajaran IPS Penerapan kegiatan pembelajaran IPS dengan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II secara garis besar meliputi penyampaian tujuan dan motivasi, pembagian kelompok, kegiatan belajar dalam tim, presentasi dari siswa, kuis atau evaluasi, dan pemberian penghargaan prestasi tim. Kegiatan
pada
siklus
I,
indikator
yang
digunakan
meliputi
mendiskripsikan peristiwa kekalahan Jepang terhadap sekutu, mendiskripsikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
peristiwa Rengasdengklok, mendiskripsikan peristiwa dalam penyusunan teks proklamasi, mendiskripsikan peristiwa detik-detik proklamasi, dan media penyebaran berita proklamasi. Penyampaian tujuan dan motivasi adalah dengan bercerita
tentang
perjuangan
para
pahlawan
dalam
memproklamasikan
kemerdekaan. Jumlah anggota tiap kelompok yakni enam anak yang berkumpul dalam lima kelompok asal, dan enam kelompok ahli yang masing-masing terdiri dari lima anak. Dengan adanya pembentukan kelompok tersebut, diharapkan dapat memunculkan banyak ide dan banyak tugas yang dapat dilakukan sehingga memudahkan guru dalam memonitor kontribusi. Kegiatan belajar dalam tim meliputi diskusi, tanya jawab, dan presentasi. Pada akhir pertemuan siklus I diadakan evaluasi. Perolehan skor evaluasi akan dihitung peningkatannya dan akan diberikan piagam penghargaan prestasi tim. Apabila siklus I belum tercapai, maka akan dilanjutkan dengan siklus II. Pada siklus II indikator yang dicapai yaitu menemukan peranan BPUPKI dan PPKI dalam perumusan dasar Negara, menunjukkan peranan tokoh dalam peristiwa proklamasi, dan merencanakan cara-cara untuk menghargai jasa tokoh pahlawan kemerdekaan. Penyampaian tujuan pada siklus II ini dengan menampilkan gambar-gambar pahlawan kemerdekaan dan bercerita tokoh-tokoh yang berperan penting dalam peristiwa proklamasi. Serta kegiatan belajar dalam kelompok meliputi diskusi, tanya jawab, dan presentasi. Sama halnya pada kegiatan di siklus I, pada akhir siklus II ini juga diadakan evaluasi serta pemberian penghargaan prestasi tim.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
2.3 Hasil Penelitian yang Relevan Pada bagian ini dipaparkan beberapa hasil penelitian yang relevan: 1. Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Febrian Fajar Sodhiq program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (tahun 2010, skripsi tidak diterbitkan) dengan judul skripsi “Peningkatan Prestasi Belajar Menggunakan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw dalam Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas V SDN Tidar Magelang Tahun Pelajaran 2009/2010” dengan hasil penelitian sebagai berikut: a. Hasil nilai rata-rata ulangan siswa setelah tindakan siklus pertama mencapai 64,42. b. Hasil nilai rata-rata ulangan siswa setelah tindakan siklus kedua mencapai 75,38. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan model cooperative learning teknik Jigsaw I dapat meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran IPS kompetensi
dasar
menghargai
jasa
dan
peranan
tokoh
dalam
memproklamasikan kemerdekaan siswa kelas V SDN Tidar Magelang tahun pelajaran 2009/2010. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Ujang Isnandar program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (tahun 2012, skripsi tidak diterbitkan) dengan judul skripsi “Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw Materi Perjuangan dalam Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia pada Siswa Kelas VB SD Karitas Ngaglik Yogyakarta Tahun Pelajaran 2011/2012” dengan hasil penelitian sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
a. Pada siklus I skor rata-rata minat belajar sebesar 64,42 dan termasuk dalam kategori minat belajar sedang. b. Pada siklus II skor rata-rata minat belajar sebesar 76,50 dan termasuk dalam kategori minat belajar tinggi. c. Pada siklus I rata-rata ulangan siswa sebesar 66,04 dan sebanyak 62,5% siswa sudah mencapai ketuntasan belajar. d. Pada siklus II rata-rata ulangan siswa sebesar 79,17 dan sebanyak 83,3% siswa sudah mencapai ketuntasan belajar. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw I dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar pada materi perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas VB SD Karitas Ngaglik Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Agustina Panampi Ratri Nastiti program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (tahun 2012, skripsi tidak diterbitkan) dengan judul skripsi “Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Materi Koperasi pada Siswa Kelas IV SD Kanisius Wirobrajan Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012” dengan hasil penelitian sebagai berikut: a. Pada siklus I skor rata-rata minat siswa sebesar 10. b. Pada siklus II skor rata-rata minat siswa sebesar 12. c. Pada siklus I rata-rata ulangan siswa sebesar 70 dan sebanyak 50% siswa sudah mencapai ketuntasan belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
d. Pada siklus II rata-rata ulangan siswa sebesar 75 dan sebanyak 55% siswa sudah mencapai ketuntasan belajar. 4. Penelitian yang dilakukan oleh Rine Pertiwi program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP, Universitas Riau (tahun 2012, skripsi tidak diterbitkan) dengan judul skripsi “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri 97 Pekanbaru” dengan hasil penelitian sebagai berikut: a. Rata-rata hasil belajar siswa dari nilai ulangan harian mengalami peningkatan. Dari awal, siswa yang tuntas sebanyak 16 orang (40%) dengan rata-rata 68,1. Pada siklus I siswa yang tuntas sebanyak 26 orang (65%) dengan rata-rata 75,35 dan siklus II siswa yang tuntas sebanyak 34 orang (85%) dengan rata-rata 85,5. Jadi rata-rata dari skor awal ke siklus I meningkat 7,25 dan dari siklus I ke siklus II rata-rata hasil belajar meningkat sebesar 17,4. b. Rata-rata kemampuan guru dalam proses belajar mengajar pada siklus I yaitu 88,59% (baik sekali) dan pada siklus II sebesar 95,45 (baik sekali), jadi peningkatannya sebesar 6,86%. c. Rata-rata aktivitas siswa pada siklus I yaitu 70,88% (baik) dan pada siklus II aktivitas siswa mengalami peningkatan 86,09% (baik sekali), jadi aktivitas siswa meningkat sebesar 15,21%. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw I dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar pada materi koperasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
pada siswa kelas IV SD Kanisius Wirobrajan semester 2 tahun pelajaran 2011/2012. Berdasarkan beberapa hasil penelitian tersebut, penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw I dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa dan Jigsaw II dapat meningkatakan aktivitas dan hasil belajar siswa. Atas dasar tersebut, peneliti akan mengembangkan penelitian mengenai minat dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan penerapan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II. Bagan 2.1 Literature Map Penelitian-penelitian Terdahulu Minat dan Prestasi Belajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw
Sodhiq (2010) Peningkatan Prestasi Belajar dengan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw Mata Pelajaran IPS Kelas V SDN Tidar Magelang
Isnandar (2012) Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS Kelas VB SD Karitas Ngaglik dengan teknik Jigsaw
Pertiwi (2012) Peningkatan Hasil Belajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II Mata Pelajaran IPA Kelas IV SDN 97 Pekanbaru
Nastiti (2012) Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS Kelas IV SD Kanisius Wirobrajan dengan Tipe Jigsaw
Yang perlu diteliti: Penerapan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar IPS Kelas V SD Kanisius Minggir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
2.4 Kerangka Berpikir Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari jenjang Sekolah Dasar (SD). Melalui mata pelajaran IPS, siswa diharapkan mampu menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, memiliki sikap tanggung jawab, dan warga dunia yang cinta damai. Untuk itu pembelajaran IPS perlu dirancang menggunakan pendekatan atau model pembelajaran yang mampu menarik minat peserta didik sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan dan meningkatkan prestasi belajar siswa. Dalam meningkatkan minat, maka proses pembelajaran dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami apa yang ada di lingkungan secara berkelompok. Minat sangat besar pengaruhnya terhadap prestasi belajar, karena apabila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat, siswa tidak akan belajar dengan baik sebab tidak menarik baginya. Siswa akan malas belajar dan tidak akan mendapatkan kepuasan dari pelajaran itu. Bahan pelajaran yang menarik minat siswa, lebih mudah dipelajari sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar. Sehubungan dengan pembelajaran yang terjadi di kelas V SD Kanisius Minggir belum menunjukkan kegiatan belajar yang efektif dan menciptakan suasana yang mampu menarik minat siswa. Untuk mengatasi masalah tersebut maka diperlukan suatu model pembelajaran yang efektif dan menyenangkan sehingga disamping mampu menarik minat siswa juga dapat meningkatkan prestasi siswa yaitu dengan penerapan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
Karena siswa bekerja sama dengan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II. Siswa dapat saling membantu dalam mempersiapkan diri untuk tes guna memperoleh nilai yang baik. Kemudian, masing-masing siswa mengerjakan tes sendiri-sendiri dan menerima nilai pribadi. Nilai kelompok biasa dibentuk dengan beberapa cara. Pertama, nilai kelompok biasa diambil dari nilai terendah yang didapat oleh siswa dalam kelompok. Kedua, nilai kelompok juga bias diambil dari rata-rata nilai semua anggota kelompok, dari “sumbangan” setiap anggota. Dengan cara tersebut, kelompok dapat berusaha lebih keras untuk membantu semua anggota dalam mempersiapkan diri untuk tes demi mencapai prestasi belajar yang maksimal. Oleh karena itu, melalui model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II dirasa mampu meningkatkan minat dan prestasi belajar. 2.5 Hipotesis Tindakan Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah: 1. Upaya peningkatan minat dan prestasi belajar IPS pada materi perjuangan para tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia siswa kelas V SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2012/2013 dengan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut: (a) mengadakan pre-test, (b) guru menyampaikan tujuan pembelajaran, (c) siswa membaca materi yang akan dipelajari secara keseluruhan, (d) pembentukan kelompok asal terdiri dari 6 ahli dengan bidang yang berbeda, (e) diskusi kelompok ahli dengan bidang yang sama, (f) tim ahli kembali dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
kelompok asal untuk mengajarkan topik yang dibahas kepada teman satu tim, (g) mengadakan post-test, dan (h) pemberian penghargaan. 2. Penerapan
model
pembelajaran
kooperatif
teknik
Jigsaw
II
dapat
meningkatkan minat belajar IPS pada materi perjuangan para tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia siswa kelas V SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2012/2013. 3. Penerapan
model
pembelajaran
kooperatif
teknik
Jigsaw
II
dapat
meningkatkan prestasi belajar IPS pada materi perjuangan para tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia siswa kelas V siswa kelas V SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2012/2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab III ini membahas tentang metode penelitian yang terdiri dari jenis penelitian, setting penelitian, rencana tindakan, pengumpulan data dan instrument penelitian, uji validitas dan reliabilitas instrumen, teknik analisis data, dan indikator keberhasilan. Hal tersebut secara teknik digunakan peneliti untuk melakukan penelitian ini. 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research). Kegiatan penelitian ini mengarah pada pemecahan masalah pembelajaran yang diterapkan secara langsung tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di mana saja guru melaksanakan tugas-tugas pembelajaran (Muslich, 2009:8). PTK sebagai bentuk kajian yang bersifat reflektif dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan yang dilakukan, dan memperbaiki kondisi dimana praktik pembelajaran dilaksanakan (Tim PGSD dalam Musclih 2009:9). Maka tujuan diadakannya PTK ini untuk memperbaiki dan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran serta membantu memberdayakan guru dalam memecahkan masalah pembelajaran di sekolah (Musclih, 2009:10). Dalam penelitian ini akan menggunakan model penelitian Kurt Lewin. Konsep inti PTK menurut Kurt Lewin, bahwa dalam satu siklus PTK terdiri dari empat
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
langkah, yaitu perencanaan, aksi atau tindakan, observasi, dan refleksi (Taniredja, dkk, 2011:23). Model Kurt Lewin dapat digambarkan sebagai berikut: Perencanaan
Refleksi
SIKLUS I
Pelaksanaan Tindakan
Observasi
Perencanaan
Refleksi
SIKLUS II
Pelaksanaan Tindakan
Observasi
Gambar 3.1 Alur Model Penelitian Tindakan Kelas Arikunto (2010:17-21) menjelaskan empat komponen pelaksanaan PTK yaitu: a. Perencanaan Perencanaan adalah langkah yang dilakukan oleh guru ketika akan memulai tindakannya. Adapun uraian yang perlu dan harus dilakukan dalam perencanaan ini adalah menyusun sebuah rancangan kegiatan, siswanya akan diapakan. b. Pelaksanaan tindakan Pelaksanaan adalah implementasi dari perencanaan yang sudah dibuat. Untuk itu guru harus memperhatikan hal-hal seperti, 1) apakah ada kesesuaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
antara pelaksanaan dengan perencanaan, 2) apakah proses tindakan yang dilakukan siswa cukup lancar, 3) bagaimanakah situasi proses tindakan, 4) apakah siswa melaksanakan dengan bersemangat, dan 5) bagaimanakah hasil keseluruhan tindakan itu (Arikunto, 2010:18). 3. Pengamatan atau observasi Pengamatan adalah proses mencermati jalannya pelaksanaan tindakan. Hal yang diamati adalah hal yang sudah disebutkan dalam pelaksanaan. Dalam melakukan pengamatan ada dua kemungkinan: 1) pengamatan dilakukan oleh orang lain, yaitu pengamat yang diminta oleh peneliti untuk mengamati proses pelaksanaan tindakan, dan 2) pengamatan dilakukan oleh guru yang melaksanakan penelitian. 4. Refleksi Refleksi atau dikenal dengan peristiwa perenungan adalah langkah mengingat kembali kegiatan yang sudah lampau yang dilakukan oleh guru maupun siswa. Dalam refeksi ini, peneliti membayangkan kembali peristiwa yang sudah lampau, yaitu ketika tindakan berlangsung. Refleksi ini berguna sebagai bahan tindak lanjut dan digunakan sebagai bahan untuk mengevaluasi proses dan hasil penelitian guna memperbaiki perencanaan pada siklus berikutnya. 3.2 Setting Penelitian 3.2.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Minggir yang beralamat di Minggir III, Sendangagung, Minggir, Sleman, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
3.2.2 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 30 siswa dengan siswa laki-laki 14 anak dan siswa perempuan 16 anak. Siswa kelas V SD Kanisius Minggir ini memiliki masalah dalam minat dan prestasi belajar. 3.2.3 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah minat dan prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Kanisius Minggir semester genap tahun pelajaran 2012/2013 pada materi perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II. 3.2.4 Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013 yakni bulan Februari-Juni 2013: Tabel 3.1 Waktu Penelitian No. 1. 2. 3. 4. 5.
8. 9. 10. 11. 12.
Kegiatan Observasi Penyusunan proposal Pembuatan intrumen Uji coba instrument Pelaksanaan Siklus I Siklus II Analisis data Penyusunan laporan Ujian Skripsi Revisi Pembuatan artikel
Februari √ √
Maret
Bulan April
Mei
Juni
√ √
√
√
Juli
√ √ √ √ √ √
√ √ √
3.3 Rencana Tindakan Rencana tindakan ini akan dilaksanakan dalam dua siklus yang masingmasing siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Siklus pertama dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
menggunakan teknik Jigsaw II dengan anggota setiap kelompok berjumlah enam anak. Dalam siklus kedua juga dengan menggunakan teknik Jigsaw II dengan anggota setiap kelompok berjumlah enam anak. Setiap akhir siklus akan dilakukan observasi dan setiap akhir siklus akan diadakan tes dengan menggunakan lebar soal evaluasi untuk mengukur prestasi belajar siswa serta dilakukan pengisian kuisioner minat. 3.3.1 Persiapan Sebelum peneliti melaksanakan penelitian siklus I dan siklus II, terlebih dahulu peneliti melakukan persiapan yang meliputi: a. Permohonan izin kepada Kepala Sekolah SD Kanisius Minggir untuk melakukan kegiatan penelitian di sekolah tersebut. b. Permohonan izin kepada wali kelas V SD Kanisius Minggir untuk melakukan penelitian di kelas tersebut. c. Melakukan pengamatan di kelas V untuk mengetahui gambaran mengenai minat dan prestasi belajar siswa. d. Melakukan wawancara dengan guru kelas V untuk mengetahui masalah yang ada pada pembelajaran IPS. e. Melakukan wawancara dengan siswa kelas V untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman tentang materi IPS. f. Mengamati daftar nilai siswa tahun pelajaran sebelumnya. g. Mengidentifikasi masalah yang ada di kelas yaitu kurangnya minat dan prestasi belajar siswa mengenai materi peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
h. Menyusun proposal penelitian. i. Mengkaji standar kompetensi, kompetensi dasar, dan materi pokok mata pelajaran IPS kelas V semester II. j. Menyusun silabus, RPP, LKS, dam intrumen pengumpulan data. k. Melakukan uji validasi perangkat pembelajaran. l. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di kelas penelitian. 3.3.2 Rencana Tindakan Tiap Siklus Dalam rencana tindakan ini peneliti akan melakukan tindakan yang berguna untuk melakukan perbaikan dalam hal meningkatkan proses dan prestasi belajar siswa di kelas. Tindakan tersebut berupaya untuk memperbaiki serta meningkatkan kondisi pembelajaran sehingga mencapai kondisi yang diharapkan. Observasi dilakukan untuk mengamati hasil dan dampak, sedangkan refleksi digunakan sebagai bahan pendiskripsian dan pertimbangan atas dampak dari tindakan yang dilakukan. 3.3.2.1 Siklus I Siklus pertama akan dilaksanakan selama dua kali pertemuan. Pertemuan pertama beralokasi 3 JP dan pertemuan kedua beralokasi 3 JP. Pada siklus pertama, jumlah anggota setiap kelompok adalah enam siswa. 1) Rencana Tindakan Peneliti menyusun rubrik minat, panduan wawancara untuk guru dan siswa, RPP, LKS dan kunci jawaban, bahan ajar, soal evaluasi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
kunci jawaban, rubrik penilaian afektif, rubrik penilaian psikomotorik, media, dan pembagian kelompok. 2) Pelaksanaan Tindakan a) Pertemuan I Kegiatan Pembelajaran (1) Salam, doa, absensi. (2) Memberikan apersepsi mengani usaha-usaha yang dilakukan dalam mencapai kemerdekaan Indonesia. (3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini. (4) Siswa mengerjakan soal pre-test. (5) Siswa diberikan kesempatan membaca seluruh materi yang akan dipelajari pada hari ini. (6) Siswa dibentuk dalam kelompok asal. (7) Siswa dibentuk dalam kelompok ahli. (8) Diskusi dalam kelompok ahli. (9) Diskusi dalam kelompok asal dan membahas apa yang telah didapatkan dalam kelompok ahli. (10) Presentasi kelompok. (11) Guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari hari ini. b) Pertemuan II Kegiatan Pembelajaran (1) Memberikan apersepsi mengenai materi yang akan dipelajari dengan tanya jawab mengenai materi sebelumnya. (2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
(3) Siswa diberikan kesempatan membaca seluruh materi yang akan dipelajari pada hari ini. (4) Guru menjelaskan garis besar materi yang akan dipelajari pada hari ini. (5) Siswa dibagi dalam kelompok asal seperti pada pertemuan I. (6) Siswa dalam kelompok asal berbagi tugas untuk mengerjakan materi yang akan dipelajari. (7) Siswa berkumpul dalam kelompok ahli untuk mendiskusikan bagian materi atau tugas yang telah didapatkan. (8) Siswa kembali dalam kelompok asal untuk saling mengajarkan mengenai materi yang didapatkan masing-masing anggota. (9) Presentasi kelompok. (10) Siswa mengerjakan soal post-test atau evaluasi. 3) Observasi Pada kegiatan ini, peneliti melakukan observasi proses pembelajaran sebagai
upaya
untuk
mengamati
pelaksanaan
tindakan.
Selama
pengamatan ini peneliti mengamati proses pembelajaran berdasarkan lembar pengamatan yang telah disiapkan oleh peneliti. Hal-hal yang diamati adalah minat siswa dalam mengikuti pembelajaran. Sedangkan pengisian kuisoner diisi oleh siswa kelas V SD Kanisius Minggir. Untuk membantu peneliti dalam proses pengamatan digunakan rekaman berupa video. Dalam rekaman video tersebut mengutamakan aktivitas yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
Dengan penggunaan rekaman video tersebut diharapkan peneliti mampu melihat penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II dapat meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran IPS kelas V pada materi usaha memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. 4) Refleksi Refleksi dilakukan dengan cara berdiskusi antara guru dan peneliti. Dari hasil refleksi, guru dan peneliti akan mencatat berbagai kekurangan yang perlu diperbaiki, sehingga dapat dijadikan dasar dalam penyusunan rencana ulang. Terdapat dua macam refleksi yang dilakukan yaitu: a. Refleksi dilakukan setelah pelaksanaan siklus I pertemuan pertama dan pertemuan kedua berakhir. Dalam refleksi tersebut digunakan untuk mengidentifikasi tetang kelebihan, kekurangan, kendala, dan hambatan yang dihadapi siswa serta berguna untuk mencari pemecahannya. b. Refleksi dilakukan untuk mengetahui serta menilai data awal mengenai minat siswa terhadap mata pelajaran IPS. c. Membandingkan hasil tes yang sudah dilakukan pada siklus I dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. d. Dengan dilakukannya refleksi tersebut dapat digunakan sebagai acuan serta perbaikan dalam kegiatan siklus II. 3.3.2.2 Siklus II Siklus kedua akan dilaksanakan selama dua kali pertemuan. Pertemuan pertama beralokasi 3 JP dan pertemuan kedua juga beralokasi 3 JP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
1) Rencana Tindakan Peneliti memperbaiki Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan LKS. Pada siklus II ini akan melanjutkan kegiatan pembelajaran mengenai peranan BPUPKI dan PPKI dalam perumusan dasar Negara dan UUD 1945, peranan tokoh-tokoh proklamasi, dan menghargai jasa tokoh perjuangan proklamasi. Hal tersebut dilakukan agar pemahaman siswa mengenai peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia lebih kompleks dan akan diakhiri dengan tes di akhir pertemuan kedua siklus II. 2) Pelaksanaan Tindakan a) Pertemuan I Kegiatan Pembelajaran (1) Guru memberikan apersepsi mengenai gambar tokoh-tokoh yang berperan dalam peristiwa proklamasi. (2) Tanya jawab dengan siswa mengenai peran tokoh-tokoh dalam peristiwa proklamasi. (3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini. (4) Siswa mengerjakan soal pre-test. (5) Siswa diberikan kesempatan untuk membaca seluruh materi yang akan dibahas pada kegiatan hari ini. (6) Guru memberikan sedikit penjelasan mengenai garis besar materi yang akan dipelajari pada hari ini. (7) Siswa dibentuk dalam kelompok asal. (8) Siswa dalam kelompok asal mendapatkan satu materi yang berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
(9) Siswa berkumpul dalam kelompok ahli untuk membahas materi yang didapatkan. (10) Siswa kembali ke kelompok asal untuk mengajarkan dan sharing hal yang didapatkan dalam kelompok ahli. (11) Presentasi kelompok. (12) Kesimpulan materi yang dipelajari hari ini. (13) Refleksi, salam penutup. b) Pertemuan II Kegiatan Pembelajaran (1) Tanya jawab mengenai materi pada pertemuan sebelumnya. (2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini yaitu mengenai tokoh pejuang proklamasi dan usaha menghargai jasajasanya. (3) Siswa diberikan kesempatan membaca seluruh materi yang akan dipelajari pada hari ini. (4) Guru menjelaskan garis besar materi yang akan dipelajari pada hari ini. (5) Siswa dibagi dalam kelompok asal seperti pada pertemuan I. (6) Siswa dalam kelompok asal berbagi tugas untuk mengerjakan materi yang akan dipelajari. (7) Siswa berkumpul dalam kelompok ahli untuk mendiskusikan bagian materi atau tugas yang telah didapatkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
(8) Siswa kembali dalam kelompok asal untuk saling mengajarkan mengenai materi yang didapatkan masing-masing anggota. (9) Presentasi kelompok. (10) Siswa mengerjakan soal post-test atau evaluasi. (11) Pemberian penghargaan kelompok. 3) Observasi Peneliti
melakukan
observasi
selama
proses
pembelajaran
berlangsung sebagai upaya untuk mengamati pelaksanaan tindakan pada siklus II. Selama pengamatan ini peneliti mengamati proses pembelajaran berdasarkan lembar pengamatan yang telah disiapkan oleh peneliti. Halhal yang diamati adalah minat siswa dalam mengikuti pembelajaran. Sedangkan pengisian kuesoner pada siklus II diisi oleh siswa kelas V SD Kanisius Minggir. Untuk membantu peneliti dalam proses pengamatan digunakan rekaman berupa video. Dalam rekaman video tersebut mengutamakan aktivitas yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. 4) Refleksi Refleksi dilakukan dengan melakukan diskusi antara guru dengan observer. Dari hasil refleksi, guru dan observer mencatat berbagai kekurangan yang perlu diperbaiki, sehingga dapat dijadikan dasar dalam penyusunan rencana ulang. Kegiatan refleksi berupa:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
a. Mengevaluasi pelaksanaan siklus II pada akhir pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Refleksi tersebut digunakan untuk mengidentifikasi kelebihan, kekurangan, kendala, dan hambatan yang dihadapi siswa. b. Refleksi digunakan untuk mengetahui perbandingan hasil observasi berdasarkan lembar pengamatan dan hasil pengisian kuesioner siswa pada siklus I dan siklus II. c. Membandingkan hasil tes yang sudah dilaksanakan pada siklus I dan siklus II dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. d. Dengan melakukan refleksi tersebut berguna sebagai acuan untuk memutuskan apakah siklus akan dilanjutkan atau tidak. 3.4 Pengumpulan Data dan Intrumen 3.4.1 Peubah (variabel) Penelitian ini memiliki dua variabel yaitu minat dan prestasi belajar. Indikator keberhasilan minat diukur pada dengan menggunakan kuisioner dan melakukan observasi pada waktu kegiatan pembelajaran berlangsung. Sedangkan prestasi belajar siswa diukur menggunakan tes pada akhir setiap siklus. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan minat dan prestasi belajar siswa pada siklus I dan siklus II. Tabel 3.2 Pengumpulan Data dan Instrumennya No. 1.
Peubah Indikator Minat a. Menunjukkan ekspresi rasa senang b. Menunjukkan perhatian terhadap pelajaran c. Merespon pertanyaan atau
Data Skor minat siswa
Pengumpulan Instrumen a. Pengamatan a. Rubrik b. Kuesioner pengamatan b. Kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
2.
Prestasi belajar
materi d. Keterlibatan siswa dalam diskusi kelompok a. Rata-rata nilai ulangan b. Presentasi jumlah siswa yang mencapai KKM
Nilai kognitif, afektif, dan psikomot orik
Tes tertulis
Lembar soal tes
3.4.2 Jenis dan Teknik Pengumpulan data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif digunakan untuk melakukan perhitungan skor minat dan prestasi belajar siswa pada setiap siklus, sedangkan data kualitatif diperoleh dari hasil informasi yang memberi gambaran mengenai minat dan prestasi belajar siswa pada setiap akhir siklus. Data mengenai minat siswa diperoleh dengan melakukan observasi dan pemberikan kuesioner untuk siswa. Observasi dilaksanakan ketika proses pembelajaran berlangsung pada tiap siklus, sedangkan kuesioner diberikan pada siswa disetiap akhir siklus berlangsung. Data prestasi belajar diperoleh dengan melakukan tes evaluasi untuk menilai aspek kognitif. Sedangkan untuk menilai aspek afektif dan aspek psikomotorik dilakukan dengan cara pengamatan. Tes evaluasi ini dilakukan pada akhir setiap siklus I dan siklus II. Berikut ini teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Teknik pengumpulan data minat 1. Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
Observasi merupakan teknik mengumpulkan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diteliti atau diamati (Sanjaya, 2009:86). Observasi dilakukan selama proses belajar mengajar IPS berlangsung. Hal ini dilakukan untuk mengetahui dan mengukur sejauh mana minat siswa terhadap pembelajaran IPS. Alat observasi yang digunakan berupa lembar pengamatan siswa yang menampilkan aspek-aspek tentang minat siswa dalam proses belajar mengajar dan implementasi model kooperatif teknik Jigsaw II. Lembar pengamatan diisi oleh peneliti pada awal sebelum penelitian, siklus pertama, dan siklus kedua. 2. Kuesioner Kuesioner atau angket merupakan instrument pengumpul data penelitian berupa sejumlah pertanyaan yang diberikan secara tertulis yang diberikan kepada subjek penelitian (Uno & Koni, 2012:129). Kuisioner ini digunakan untuk mengetahui minat siswa kelas V SD Kanisius Minggir terhadap pembelajaran IPS dengan model kooperatif teknik Jigsaw II. Bentuk kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah terstruktur dengan bentuk jawaban tertutup. Serta peneliti akan menyajikan pertanyaan-pertanyaan kuesioner yang dikembangkan dari indikator minat siswa. b. Teknik pengumpulan data prestasi belajar 1. Tes Tes adalah intrumen pengumpulan data untuk mengukur kemampuan siswa dalam aspek kognitif, atau tingkat penguasaan materi pembelajaran (Sanjaya, 2009:99). Tes yang digunakan ini untuk mengetahui prestasi belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
siswa pada mata pelajaran IPS serta untuk melihat ketercapaian indikator setiap siklus. Tes dilakukan oleh siswa kelas V SD Kanisius Minggir dengan mengerjakan soal evaluasi yang dilaksanakan pada akhir pertemuan kedua setiap siklus. Jenis tes yang digunakan yaitu tes objektif berbentuk pilihan ganda (multiple choise). Menurut Syah (1995:146) tes pilihan ganda biasanya berupa pertanyaan atau pernyataan yang dapat dijawab dengan memilih salah satu dari empat atau lima alternatif jawaban yang mengiringi setiap soal. Selain menggunakan tes dalam menilai aspek kognitif, peneliti juga menggunakan nontes untuk melakukan pengamatan aspek afektif dan aspek psikomotorik siswa. 2. Non Tes Perubahan tingkah laku yang lebih berhubungan dengan apa yang dikerjakan yang dapat diamati oleh indera, yang bersifat konkret dapat diukur dengan alat pengukur non tes (Masidjo, 1995:58). Pada alat pengukur non tes ini, situasi pengukurannya sangat tergantung pada situasi di mana perubahan tingkah laku individu itu muncul atau menggejala. 3.4.3 Instrumen Penelitian Instrumen merupakan komponen kunci utama dalam suatu penelitian (Arifin, 2011:225). Maka dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan instrumen berupa observasi, kuesioner, dan tes. 3.4.3.1 Instrumen Minat a. Observasi Minat Proses observasi menggunakan lembar observasi sebagai pedoman dalam melakukan pengamatan minat siswa terhadap pembelajaran IPS. Lembar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
observasi dibuat berdasarkan indikator minat. Pengamatan minat ini digunakan dalam kegiatan siklus I dan siklus II. Berikut ini instrumen lembar observasi minat belajar siswa: Tabel 3.3 Rubrik Observasi Minat No. 1.
Indikator Menunjukka n ekspresi rasa senang
2.
Menunjukka n perhatian terhadap pelajaran
3.
Merespon pertanyaan atau materi
4.
Keterlibatan siswa dalam diskusi kelompok
Deskriptor Siswa mengikuti pelajaran dengan antusias Siswa tidak mengeluh jika mendapatkan tugas dari guru Siswa datang tepat waktu sebelum pelajaran dimulai Siswa menyiapkan buku pelajaran sebelum pelajaran dimulai Siswa duduk dengan tenang untuk memulai pelajaran Siswa aktif bertanya disaat pelajaran berlangsung Siswa menyimak penjelasan guru dengan seksama Siswa tidak melamun di dalam kelas Siswa aktif menjawab pertanyaan disaat pelajaran berlangsung Siswa tidak mengobrol atau tidak mengganggu teman lain ketika belajar Siswa giat mencari informasi denagr bertukar pendapat Siswa membuat catatan mengenai materi yang di sampaikan guru Siswa serius mengerjakan tugas yang diberikan guru Siswa menanyakan kesulitan yang dialami saat pelajaran Siswa memberikan tanggapan atas pertanyaan teman Siswa terlibat dalam menyimpulkan diskusi Siswa aktif menyampaikan pendapat saat kegiatan berdiskusi Siswa berdiskusi dengan serius Siswa bekerja sama dalam kelompok Siswa membantu memecahkan persoalan yang terjadi di dalam kelompok
Skor
Keterangan : Jika deskriptor minat di atas nampak, maka diberi skor 1 Jika deskriptor minat di atas tidak nampak, maka diberi skor 0 Dalam kriteria skor minat diperoleh melalui rumus perhitungan dengan rentang skor minat adalah 0-20. b. Kuesioner Kuesioner ini digunakan untuk mengukur minat siswa. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner dengan pertanyaan tertutup berisi minat siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
terhadap pembelajaran IPS. Berikut ini disajikan intrumen kisi-kisi minat dan kuesioner minat siswa terhadap mata pelajaran IPS: Tabel 3.4 Kisi-kisi Minat Belajar Siswa No. 1. 2. 3. 4.
Indikator Menunjukkan ekspresi rasa senang Menunjukkan perhatian terhadap pelajaran Merespon pertanyaan atau materi Keterlibatan siswa dalam diskusi kelompok Jumlah
Item Positif 3,4,5
Item Negatif 1,2
6,9,10
7,8
11, 14
12,13,15
16,19
17,18,20
10 item
10 item
Tabel 3.5 Kuesioner Minat Belajar Siswa No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Pernyataan Saya mengikuti pelajaran IPS dengan tidak antusias Saya tidak mempersiapkan buku sebelum pelajaran IPS dimulai Saya duduk dengan tenang untuk memulai pelajaran IPS Saya datang sebelum pelajaran IPS dimulai Saya aktif bertanya disaat pelajaran IPS berlangsung Saya menyimak penjelasan guru dengan seksama Saya mengganggu teman saat pelajaran IPS Saya tidak aktif menjawab pertanyaan di saat pelajaran IPS berlangsung Saya menanyakan kesulitan yang dialami kepada guru Saya memberikan tanggapan atas pertanyaan teman Saya tidak mengeluh ketika mendapatkan tugas dari guru Saya tidak mengerjakan tugas dengan serius Saya melamun di dalam kelas Saya mencari informasi pelajaran dengan bertukar pendapat Saya tidak membantu teman dalam memecahkan persoalan yang terjadi di dalam kelompok Saya aktif menyampaikan pendapat di dalam diskusi kelompok Saya tidak terlibat dalam menyimpulkan Saya tidak memberikan pendapat saat diskusi Saya mau berdiskusi dengan serius Saya tidak membuat catatan disaat pelajaran IPS
SS
S
TS
STS
Kuesioner tersebut disusun dengan menggunakan skala Likert, yaitu skala yang digunakan dalam pengukuran sikap, pendapat, dan persepsi seseorang. Dalam kuesioner tersebut pengukuran menggunakan alternatif jawaban sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
Tabel 3.6 Pengukuran Skala Likert Skor
Alternatif Jawaban
Positif 4 3 2 1
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
Negatif 1 2 3 4
3.4.3.2 Instrumen Prestasi a. Tes Tes ini diberikan untuk mengukur prestasi belajar siswa. Tes objektif yang digunakan berupa tes pilihan ganda yang dalam pembuatan soal dikembangkan sendiri oleh peneliti. Dalam proses pembuatan soal tersebut peneliti membuat soal berdasarkan kisi-kisi soal yang telah dibuat dengan bimbingan dari dosen. Soal tes objektif pilihan ganda pada siklus I berjumlah 20 nomor dan siklus II berjumlah 20 soal. Masing-masing soal memiliki bobot satu (1). Dengan ketentuan skor 1 apabila jawaban benar dan skor 0 apabila jawaban salah. Berikut ini disajikan tabel kisi-kisi soal tes objektif sebagai berikut: Tabel 3.7 Kisi-kisi Soal Sebelum Uji Coba Siklus I Indikator Mendiskripsikan peristiwa kekalahan Jepang terhadap Sekutu. Mendiskripsikan peristiwa penting yang terjadi dalam peristiwa Rengasdengklok. Mendiskripsikan peristiwa penting yang terjadi dalam penyusunan teks proklamasi.
Taraf Kesukaran Mudah Sedang Sukar √ √ √ √
Jumlah Soal 4 3 2 1
√
1
12
4
16,17,24,25 7,15
√ √
2 √
Mendiskripsikan peristiwa detikdetik proklamasi kemerdekaan Indonesia. Mendiskripsikan media penyebaran berita proklamasi kemerdekaan Indonesia. Jumlah butir soal
Nomor Soal 1,10,18,23 2,4,11 3,12 5
√
2 3 2 1
6,7 20,21,22 9,14 13
√
1
19
√ √
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
Tabel 3.8 Kisi-kisi Soal Sebelum Uji Coba Siklus II Indikator Menemukan peranan BPUPKI dan PPKI dalam perumusan dasar Negara dan UUD 1945. Menunjukkan peranan tokohtokoh yang berperan dalam peristiwa proklamasi, Merencanakan cara-cara yang akan dilakukan untuk menghargai jasa tokoh kemerdekaan. Jumlah Soal
Taraf Kesukaran Mud Sedang Sukar ah √ √
Jumlah Soal
Nomor Soal
4 2
5,18,22,23 16,20
√
2
21,27
√
7 3 2 5 2
√
2
1,2,3,12,17,25,26 4,6,11 28,29 7,9,14,15,19 8,10 13,24
√ √ √ √
29
Tabel 3.9 Rincian Pemberian Skor Siklus I dan Siklus II No.
Jenis soal
1.
Pilihan ganda
Jumlah soal 55
Skor Tiap Soal 1
Jumlah
Jumlah Skor Maksimal 55 55
b. Non Tes Penilaian non tes dilakukan dengan cara melakukan pengamatan pada siswa ketika berdiskusi dan mempresentasikan hasil diskusi. Penilaian non tes dilakukan berdasarkan indikator penilaian yang dituangkan dalam rubrik penilaian. Indikator penilaian aspek afektif dan aspek psikomotorik disusun peneliti adalah sebagai berikut: Tabel 3.10 Indikator Afektif No. 1. 2.
Indikator Menunjukkan ekspresi rasa senang Menunjukkan perhatian terhadap pelajaran
Tabel 3.11 Indikator Psikomotorik No. 1. 2.
Indikator Merespon pertanyaan atau materi Keterlibatan siswa dalam diskusi kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
3.4.4 Validitas dan Reliabilitas Intrumen Penelitian Persyaratan pokok dalam penyusunan alat evaluasi yang baik meliputi dua macam, yaitu validitas dan reliabilitas (Syah, 1995:145). 3.4.4.1 Validitas Masidjo (1995:242) menyatakan bahwa validitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Hal senada juga diutarakan oleh Syah (1995:145) bahwa validitas pada prinsipnya adalah keabsahan atau kebenaran yang dipandang valid apabila dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan validitas isi dan validitas konstruk. Menurut Masidjo (1995:243-244) validitas isi yakni
menunjukkan
sampai dimana isi suatu tes atau alat pengukur mencerminkan hal-hal yang mau diukur atau diteskan. Sedangkan validitas konstruk atau konsep adalah suatu validitas yang menunjukkan sampai di mana isi suatu tes atau alat pengukur sesuai dengan suatu konsep teoritis yang mendasari disusunnya tes atau alat pengukur tersebut. Validitas isi termuat dalam instrument tes yang berbentuk pilihan ganda berjumlah 20 soal pada siklus I dan 20 soal pada siklus II. Sedangkan validitas konstruksi terdapat dalam kisi-kisi soal. Menurut Sugiyono (2009:177) menyatakan bahwa validitas konstruk ditentukan atas dasar pertimbangan (expert judgement) oleh para ahli. Hal ini dimaksudkan agar peneliti memperoleh arahan dan masukan sehingga validasi temuan peneliti dapat dipertanggungjawabkan melalui pertimbangan dari para ahli. Untuk itu, peneliti mengkonsultasikan pada guru, kepala sekolah, dosen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
pembimbing, rekan sejawat, dan dosen pembimbing. Sedangkan untuk validasi empiris ditentukan melalui formulasi statistik yaitu, instrument dibuat dan dikonsultasikan kepada yang ahli kemudian diujikan. Expert judgement ini digunakan dalam validasi intrumen yang meliputi silabus, RPP, LKS, bahan ajar, dan kuesioner. a. Uji Validitas Soal Peneliti melakukan uji validitas soal dengan menggunakan validitas empiris. Uji coba intrumen tes dilakukan di SD Kanisius Minggir. Subjek yang dipakai untuk uji validitas berjumlah 28 siswa kelas V yang telah naik kelas VI. Siswa dipilih karena adanya kemiripan kondisi peserta didik dan pernah menerima materi kelas V semester II. Dengan demikian, kondisi tersebut menjadi pertimbangan untuk memilih siswa kelas V yang telah naik kelas VI pada tahun pelajaran 2012/2013. Setelah soal diujikan di lapangan, validitas suatu tes dapat dihitung dengan teknik Product Moment dari Pearson (Masidjo, 1995:246):
Keterangan: = koefisien korelasi x dan y = jumlah skor dalam sebaran x (skor item per butir) = jumlah skor dalam sebaran y (skor item total) = jumlah hasil kali skor x dan skor y yang berpasangan 2
= jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
2
= jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran y
= jumlah responden Valid tidaknya sebuah soal dilihat dengan menggunakan r tabel. Jika r hitung ≥ r tabel, maka soal tersebut dapat dikatakan valid. Pada penelitian ini r hitung ≥ 0,367 dengan taraf signifikansi 5%, maka soal dapat dikatakan valid. Berdasarkan tabel Product Moment dari Pearson dengan N = 28 pada taraf signifikansi 5% diperoleh 0,367. Pengukuran validitas item ini menggunakan program SPSS 16.00 agar lebih efisien dan praktis. Dari hasil perhitungan diperoleh item valid pada siklus I sebanyak 10 soal dan 16 soal lainnya tidak memenuhi kriteria valid. Pada soal siklus II terdapat 14 soal valid dan 15 soal tidak memenuhi kriteria valid. Karena jumlah soal yang dibutuhkan peneliti untuk evaluasi sebanyak 20 soal maka dari 16 soal siklus I dan dari 15 soal siklus II tersebut dikonsultasikan pada dosen pembimbing untuk direvisi. Sehingga 10 soal dari siklus I dan 6 soal dari siklus II yang sudah direvisi dijadikan tambahan sehingga jumlah soal yang valid menjadi 20 pada masingmasing siklus guna penelitian. Berikut ini disajikan hasil uji coba soal evaluasi yang telah diujikan di lapangan: Tabel 3.12 Hasil Uji Coba Soal Siklus I No.Item Item no 1 Item no 2 Item no 3 Item no 4 Item no 5 Item no 6 Item no 7 Item no 8
Nilai Korelasi (r) 0,120 -0.073 0,609 -0.257 0.381 0,346 0,397 0,423
Nilai r table (n=28,a=5%) 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374
Keterangan Tidak Valid => Revisi Tidak Valid => Revisi Valid Tidak Valid => Revisi Valid Tidak Valid => Revisi Valid Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
No.Item Item no 9 Item no 10 Item no 11 Item no 12 Item no 13 Item no 14 Item no 15 Item no 16 Item no 17 Item no 18 Item no 19 Item no 20 Item no 21 Item no 22 Item no 23 Item no 24 Item no 25 Item no 26
Nilai Korelasi (r) 0,000 0,506 -0,098 0,080 0,320 0,525 0,534 0,618 0,613 -0,213 0,600 0,345 0,323 0,138 0,332 0,235 0,332 0,138
Nilai r table (n=28,a=5%) 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374
Keterangan Tidak Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid => Revisi Tidak Valid => Revisi Valid Valid Valid Valid Tidak Valid => Revisi Valid Tidak Valid => Revisi Tidak Valid Tidak Valid => Revisi Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid => Revisi Tidak Valid
Dari tabel validitas soal di atas yang memenuhi kriteria valid ada 10 soal yaitu nomor 3,5,7,8,10,14,15,16,17,19. Untuk soal yang tidak valid peneliti melakukan revisi melalui expert judgement dengan dosen pembimbing. Tabel 3.13 Hasil Uji Coba Soal Siklus II No.Item Item no 1 Item no 2 Item no 3 Item no 4 Item no 5 Item no 6 Item no 7 Item no 8 Item no 9 Item no 10 Item no 11 Item no 12 Item no 13 Item no 14 Item no 15 Item no 16 Item no 17 Item no 18 Item no 19 Item no 20 Item no 21 Item no 22 Item no 23 Item no 24 Item no 25 Item no 26
Nilai Korelasi (r) 0,634 0,320 0,207 0,635 0,444 0,422 -0,276 -0,228 0,535 0,096 0,512 0,160 0,174 0,000 0,507 0,260 0,465 -0,032 0,256 0,115 0,604 0,345 0,421 0,256 0,036 0,422
Nilai r table (n=28,a=5%) 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374
Keterangan Valid Tidak Valid => Revisi Tidak Valid => Revisi Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid => Revisi Valid Tidak Valid => Revisi Valid Tidak Valid Tidak Valid => Revisi Tidak Valid Valid Tidak Valid => Revisi Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
No.Item Item no 27 Item no 28 Item no 29
Nilai Korelasi (r) 0,439 0,508 0,593
Nilai r table (n=28,a=5%) 0,374 0,374 0,374
Keterangan Valid Valid Valid
Dari tabel validitas soal di atas yang memenuhi kriteria valid ada 14 soal yaitu nomor 1,4,5,6,9,11,15,17,21,23,26,27,28,29. Untuk soal yang tidak valid peneliti melakukan revisi melalui expert judgement dengan dosen pembimbing. b. Uji Validitas Perangkat Pembelajaran Untuk menggambarkan pembagian kriteria yang tepat dalam sebuah penelitian maka diperlukan kriteria validasi perangkat pembelajaran. Kriteria validasi perangkat pembelajaran akan dihitung menggunakan Penilaian Acuan Patokan I (PAP I). Berikut ini disajikan kriteria validasi perangkat pembelajaran menurut Masidjo (1995:153) sebagai berikut: Tabel 3.14 Kriteria Validasi Perangkat Pembelajaran Tingkat Penguasaan Kompetensi 90% x 5 80% x 5 65% x 5 55% x 5 Dibawah 55% x 5
Rentang Skor
Nilai Huruf
Kriteria
4,5 - 5 4 – 4,49 3,25 – 3,99 2,75 – 3,24 0 – 2,74
A B C D E
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Validasi intrumen pembelajaran maliputi silabus, RPP, LKS, dan bahan ajar. Dalam penelitian ini, perangkat pembelajaran divalidasi oleh satu Kepala Sekolah, satu Guru Kelas V, satu Guru Kelas II, dan teman sejawat. Berikut ini adalah hasil validasi perangkat pembelajaran. Tabel 3.15 Hasil Perhitungan Validasi Perangkat Pembelajaran No.
1.
Perangkat Pembelajaran Silabus
Expert Judgement Kepala Sekolah SD K Jomegatan Guru SD Kanisius Jomegatan Guru SD Kanisius Minggir
Hasil Penilaian Rata-Rata 4,30 4,10 4,80
Keterangan
Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
2.
3.
4.
RPP
LKS
Bahan Ajar
Rekan teman sejawat Rata-rata Kepala Sekolah SD K Jomegatan Guru SD Kanisius Jomegatan Guru SD Kanisius Minggir Rekan teman sejawat Rata-rata Kepala Sekolah SD K Jomegatan Guru SD Kanisius Jomegatan Guru SD Kanisius Minggir Rekan teman sejawat Rata-rata Kepala Sekolah SD K Jomegatan Guru SD Kanisius Jomegatan Guru SD Kanisius Minggir Rekan teman sejawat Rata-rata
3,80 4,25 4,33 4,14 4,86 3,95 4,32 4,38 4,00 5,00 3,88 4,32 4,40 4,20 4,80 3,80 4,30
Baik
Baik
Baik
c. Uji Validitas Pedoman Observasi Dalam melakukan validasi pedoman observasi ini, peneliti menempuh dengan cara expert judgment. Peneliti mengkonsultasikan kepada dosen pembimbing. Hasil validasi dari ahli mengubah beberapa indikator dan deskriptor dari minat. Pedoman observasi minat dibagi dalam empat indikator, yang setiap indikator terdiri dari lima deskriptor. 3.4.4.2 Reliabilitas Syah (1997:145) menyatakan bahwa reliabilitas berarti hal tahan uji atau dapat dipercaya. Sebuah alat evaluasi dipandang reliabel atau tahan uji apabila memiliki konsistensi atau keajegan hasil. Hal senada juga diungkapkan oleh Masidjo (1995:206) reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai di mana suatu tes menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil. Koefisien reliabilitas dinyatakan dalam suatu bilangan koefisien antara -1,00 sampai dengan 1,00. Berikut ini dapat dilihat kriteria koefisiensi reliabilitas menurut Masidjo (1995:209).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
Tabel 3.16 Kriteria Koefisiensi Reliabilitas Koefisien Korelasi ±0,91 - ±1,00 ±0,71 - ±0,90 ±0,41 - ±0,70 ±0,21 - ±0,40 ±0,00 - ±0,20
Kualifikasi Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
Peneliti telah mengukur reliabilitas soal yang valid. Taraf reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan metode belah dua (Split-half method). Dalam metode belah dua ini lebih efisien, karena dalam penentuan taraf reliabilitas suatu tes hanya menggunakan satu tes untuk satu kali pengukuran (Masidjo, 1995:206). Hasil dari tes yang valid dibagi atau dibelah menjadi dua bagian, yaitu item yang bernomor gasal dan item yang bernomor genap kemudian dibandingkan dengan menggunakan rumus angka kasar teknik korelasi Product-Moment dari Pearson:
Keterangan: rxy
: koefisien reliabilitas
N
: jumlah responden
∑X
: total skor item ganjil
∑Y
: total skor item genap
∑XY : jumlah hasil kali skor belahan gasal dan skor belahan genap ∑X2 : jumlah kuadrat skor belahan gasal ∑Y2 : jumlah kuadrat skor belahan genap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
Menurut Masidjo (1995:219) karena hasil dari tes tersebut dibagi/dibelah menjadi dua bagian ganjil dan genap, maka koefisien korelasi dari dua bagian tersebut baru mencerminkan taraf reliabilitas setengah tes. Untuk itu, untuk mendapatkan reliabilitas satu tes menggunakan korelasi dari Spearman-Brown dengan rumus:
Keterangan: rtt
: koefisien reliabilitas
rgg
: koefisien gasal-genap
rbb
: koefisien belahan I dan II
Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas soal dapat diketahui bahwa untuk hasil reliabilitas siklus I sebesar 0,87 dan termasuk dalam klasifikasi tinggi, sedangkan reliabilitas uji soal siklus II sebesar 0,86 dan termasuk dalam klasifikasi tinggi. Proses perhitungan reliabilitas soal siklus I dan siklus II dapat dilihat pada lampiran. 3.4.5 Teknik Analisis Data Analisis data adalah suatu proses mengolah dan menginterpretasi data dengan tujuan untuk mendudukkan berbagai informasi sesuai dengan fungsinya hingga mamiliki makna yang jelas sesuai tujuan penelitian (Sanjaya, 2009:106). Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu menggunakan analisa kuantitatif dan analisa kualitatif deskriptif. Analisa kuantitatif digunakan untuk hasil tes/evaluasi siswa, sedangkan analisa kualitatif deskriptif digunakan untuk hasil observasi dan kuesioner. Dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
penelitian ini prestasi belajar siswa dinyatakan dengan skor hasil evaluasi. Sedangkan minat siswa dinyatakan dengan skor hasil rubrik pengamatan dan kuesioner minat siswa. Dalam menentukan kriteria minat siswa, peneliti menggunakan kriteria minat siswa yang berpedoman pada acuan PAP II (Pedoman Acuan Patokan). Dalam PAP II ini penguasaan kompetensi minimal yang merupakan passing score adalah 56% dari total yang seharusnya dicapai, diberi nilai cukup (Masidjo, 1995:157). Pengukuran tingkat penguasaan kompetensi dengan menggunakan PAP II dipaparkan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 3.17 Tingkat Penguasaan Kompetensi dalam PAP II Tingkat Penguasaan Kompetensi 81% - 100% 66% - 80% 56% - 65% 46% - 55% Di bawah 46%
Rentang Skor Minat 81 - 100 66 - 80 56 - 65 46 - 55 < 46
Kriteria Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
Melalui pedoman PAP II tersebut, peneliti mengubahnya menjadi tiga kriteria yang dapat dilihat melalui tabel sebagai berikut: Tabel 3.18 Kriteria Penilaian Minat Rentang Skor Minat 66 - 100 46 - 65 < 46
Kriteria Tinggi Sedang Rendah
3.4.5.1 Kriteria Keberhasilan Minat Kriteria keberhasilan minat dikatakan berhasil apabila hasil yang dicapai oleh siswa melebihi kriteria yang sudah peneliti tentukan pada setiap akhir siklus I dan siklus II. Analisis data minat siswa dinyatakan dengan skor hasil rubrik pengamtan minat dan kuesioner minat belajar siswa. Analisis tersebut ditempuh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
dengan membandingkan kondisi awal, kondisi akhir siklus I, dan kondisi akhir siklus II sesuai dengan kriteria keberhasilan yang ditentukan. Kriteria keberhasilan tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 3.19 Kriteria Keberhasilan Minat Siswa No.
Peubah
Indikator
Kondisi Awal
Akhir Siklus I
Akhir Siklus II
1.
Minat
Skor rata-rata minat siswa.
41,08
50,00
60,00
3.4.5.2 Kriteria Keberhasilan Prestasi Belajar Kriteria keberhasilan prestasi belajar dikatakan berhasil apabila hasil yang dicapai siswa melebihi kriteria yang sudah penelititi tentukan di setiap akhir siklus I maupun siklus II. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran IPS yang harus ditempuh oleh siswa kelas V semester genap SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2012/2013 adalah 65. Dalam menentukan indikator keberhasilan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pencapaian kriteria keberhasilan yang telah ditentukan pada setiap akhir siklus I dan siklus II. Kriteria keberhasilan yang peneliti buat adalah sebagai berikut: Tabel 3.20 Kriteria Keberhasilan Prestasi Belajar Siswa No. 1.
Peubah Prestasi belajar siswa
Indikator 1) Rata-rata nilai ulangan 2) Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM (65)
Kondisi Awal
Akhir Siklus I
Akhir Siklus II
62,58
70
80
37,93%
60%
95%
3.4.5.3 Cara Menghitung Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar a. Peningkatan Minat Observasi dan kuesioner digunakan untuk menganalisis data mengenai minat siswa terhadap pelajaran IPS. Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
kebenaran data yang otentik serta gambaran siswa mengenai penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II pada mata pelajaran IPS mengenai usaha dalam memproklamasikan kemerdekaan. Peningkatan minat dapat dihitung dengan cara sebagai berikut: 1. Observasi a) Membuat tabel skor pengamatan minat siswa. b) Menjumlahkan hasil skor pengamatan minat secara keseluruhan. c) Menghitung skor minat setiap siswa pada lembar pengamatan, dengan rumus: Skor minat lembar pengamatan = e) Menghitung skor minat keseluruhan pada lembar pengamatan dengan rumus: Skor minat siswa = 2. Kuesioner a) Membuat tabel skor kuesioner minat siswa. b) Menjumlahkan hasil skor kuesioner minat secara keseluruhan. c) Menghitung skor minat siswa secara keseluruhan, dengan cara: Skor minat siswa = 3. Menghitung rata-rata skor minat siswa, dengan cara: Rata-rata skor minat = 4. Membandingkan hasil minat siswa pada kondisi awal, akhir siklus I, dan akhir siklus II untuk melihat apakah terjadi peningkatan minat belajar atau tidak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
b. Peningkatan Prestasi Belajar Analisis data mengenai prestasi belajar dinyatakan dengan skor hasil evaluasi, pengamatan aspek afektif, dan pengamatan aspek psikomotorik. Evaluasi yang digunakan berbentuk soal obyektif pilihan ganda. Hasil prestasi belajar siswa dapat dibandingkan dari kondisi awal, kondisi akhir siklus I, dan kondisi akhir siklus II. Peningkatan prestasi belajar dapat dihitung dengan cara sebagai berikut: 1) Rumus menghitung nilai akhir a) Penskoran Jika jawaban benar skor (1) Jika jawaban salah skor (0) b) Menghitung jumlah skor setiap siswa c) Menghitung nilai setiap siswa dengan rumus: Aspek Kognitif Nilai = jumlah jawaban benar x 5 Aspek Afektif Nilai = jumlah skor yang didapat setiap siswa x 5 Aspek Psikomotorik Nilai = jumlah skor yang didapat setiap siswa x 5 Nilai Akhir Nilai = nilai kognitif x 80% + nilai afektif x 10% + nilai psikomotorik x 10% 2) Menghitung nilai rata-rata kelas Nilai rata-rata =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
Keterangan: ∑N : jumlah nilai yang diperoleh seluruh siswa n
: jumlah seluruh siswa
3) Menghitung persentase jumlah siswa yang memenuhi KKM ∑n % = Keterangan: ∑n %
: jumlah siswa yang memenuhi KKM dalam persen
∑n tuntas : jumlah siswa yang memenuhi KKM ∑n
: jumlah seluruh siswa
4) Membandingkan tingkat nilai prestasi belajar siswa pada siklus I dan siklus II dengan kondisi awal untuk menyimpulkan adanya peningkatan prestasi belajar atau tidak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan judul “Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Menggunakan Model Kooperatif Teknik Jigsaw II dalam Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SD Kanisius Minggir Tahun Pelajaran 2012/2013” yang dilaksanakan pada siklus I tanggal 14 dan 16 Maret 2013 sedangkan siklus II pada tanggal 23 dan 25 Maret 2013 dengan rincian kegiatan sebagai berikut: 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi awal sebelum penelitian Sebelum melakukan penelitian pada siklus I dan siklus II, peneliti telah melakukan pengamatan dan memberikan lembar kuesioner minat siswa kelas V SD Kanisius Minggir yang berjumlah 30 anak. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui dan melihat bagaimana kondisi awal minat siswa di kelas V SD Kanisius Minggir semester genap tahun pelajaran 2012/2013 terhadap pelajaran IPS sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II yang akan peneliti lakukan. Selain melakukan pengamatan dan pembagian lembar kuesioner kepada siswa, peneliti juga melakukan observasi dokumen mengenai prestasi belajar IPS pada Kompetensi Dasar yang sama ditahun sebelumnya. Dari hasil observasi dan kuesioner minat belajar siswa diperoleh sejumlah skor yang hasilnya dapat dilihat pada lampiran.
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
4.1.1.1 Kondisi Awal Minat Siswa Berikut ini disajikan tabel data skor minat siswa berdasarkan pengamatan dan kuesioner pada kondisi awal siswa kelas V semester genap tahun pelajaran 2012/3013. Tabel 4.1 Kondisi Awal Minat Siswa No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
Nama Det Sak Gau And Ik Agn Yog Bag Dev Iru Tut Ari An Ad Kik Din Bay Win Aud Man Sel Din Sam Gat Flo Ant Wan Dim Fen Irf
Rata-rata Minat Skor tertinggi Skor terendah
Observasi
Kuesioner
25 20 25 35 30 25 15 45 20 15 20 35 25 25 20 25 20 50 45 30 25 30 25 45 25 20 25 25 35 25
51,25 50 42,5 66,25 62,5 68,75 50 53,75 52,5 51,25 62,5 51,25 55 50 61,25 56,25 58,75 51,25 53,75 38,75 56,25 56,25 66,25 53,75 55 42,5 53,75 57,5 51,25 55
Rata-rata Minat Siswa (1-100) 38,13 35,00 33,75 50,63 46,25 46,88 32,50 49,38 36,25 33,13 41,25 43,13 40,00 37,50 40,63 40,63 39,38 50,63 49,38 34,38 40,63 43,13 45,63 49,38 40,00 31,25 39,38 41,25 43,13 40,00
27,67 45 15
82,17 68,75 38,75
41,08 50,63 31,25
Kriteria Rendah Rendah Rendah Sedang Sedang Sedang Rendah Sedang Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Sedang Sedang Rendah Rendah Rendah Rendah Sedang Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
Tabel 4.2 Data Kondisi Awal Minat Siswa Skor 66-100 46-65 < 46
Kriteria Tinggi Sedang Rendah Jumlah
Frekuensi 0 7 23 30
% 0 23,33 76,67 100
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa minat siswa pada kondisi awal tidak ada yang memiliki minat tinggi atau 0%. Terdapat 7 siswa (23,33%) memiliki minat sedang dan 23 siswa (76,67%) memiliki minat rendah dengan skor rata-rata minat 41,08 dan skor tertinggi 50,63 dan skor terendah 31,25. Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan pada diagram sebagai berikut:
Gambar 4.1 Diagram Data Kondisi Awal Minat Siswa Dengan adanya data tersebut, diharapkan tingkat minat siswa kelas V SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2012/2013 mengalami peningkatan setelah dilakukan penerapan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II. 4.1.1.2 Kondisi Awal Prestasi Belajar Untuk melihat kondisi awal prestasi belajar, peneliti menggunakan data dari rata-rata nilai ulangan IPS pada Kompetensi Dasar 2.3 menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan pada siswa kelas V tahun pelajaran 2011/2012.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
Tabel 4.3 Kondisi Awal Prestasi Belajar Siswa No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29.
Nama
PA AS DP AN BB CH CS FE FI GS GP GT IF FN LP MI AN PA TR SE SA TY TA VR YA JP PD SE AK Jumlah Rata-rata Nilai Tertinggi Nilai Terendah
Nilai (KKM 65) 57 63 57 77 73 57 57 53 67 50 57 53 53 73 53 73 53 73 57 63 67 63 63 67 63 67 60 73 73 1815 62,58 77 50
Ya
Ketuntasan Tidak √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 11 (37,93%)
18 (62,07%)
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada mata pelajaran IPS di SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2011/2012 adalah 65 dengan jumlah 29 siswa. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa rata-rata prestasi belajar siswa adalah 62,58 dengan siswa yang mencapai KKM sebanyak 11 siswa (37,93%), siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 18 siswa (62,07%) dan nilai tertinggi yaitu 70 sedangkan nilai terrendah adalah 50.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
Berdasarkan data tersebut, diharapkan prestasi belajar siswa kelas V SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2012/2013 dapat meningkat setelah dilakukan penerapan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II. 4.1.2 Siklus I Siklus I dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan yaitu pada hari Kamis dan Sabtu, tanggal 14 dan 16 Maret 2013. Siklus I dan siklus II berlangsung di ruang kelas III SD Kanisius Minggir karena ruang kelas V digunakan sebagai ruang latihan ujian tingkat kabupaten Sleman siswa kelas VI. Pertemuan pertama berlangsung pada pukul 07.00-09.00 WIB. Demikian juga untuk pertemuan kedua berlangsung pada pukul 07.00-09.00 WIB. Materi yang dibahas pada pertemuan pertama meliputi peristiwa berita kekalahan Jepang, peristiwa Rengasdengklok, dan perumusan teks proklamasi. Sedangkan materi yang dibahas pada pertemuan kedua meliputi detik-detik proklamasi kemerdekaan Indonesia, penyebaran berita proklamasi, dan makna proklamasi bagi bangsa Indonesia. Pada siklus I, siswa dibagi dalam lima kelompok yang masing-masing kelompok berjumlah enam siswa. 4.1.2.1 Perencanaan Siklus I Pada proses perencanaan peneliti telah menyusun perangkat pembelajaran berupa silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa (LKS), bahan ajar, soal pre-test, soal siklus, rubrik penilaian afektif, dan rubrik penilaian psikomotorik yang telah divalidasi untuk menilai prestasi belajar siswa. Sedangkan untuk menilai minat siswa dalam pembelajaran IPS, peneliti telah menyusun kuesioner minat dan rubrik pengamatan minat. Peneliti juga telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
menyiapkan media untuk membantu proses pembelajaran yaitu gambar yang berkaitan dengan peristiwa Rengasdengkok, gambar yang berkaitan dengan peristiwa perumusan teks proklamasi, nama kelompok, callcard, video pembacaan teks proklamasi oleh Soekarno, dan sertifikat penghargaan. Peneliti menyusun dan mempersiapkan hal-hal tersebut untuk kegiatan pembelajaran siklus I pertemuan pertama dan pertemuaan kedua. 4.1.2.2 Pelaksanaan Pada proses pelaksanaan, kegiatan siklus I berlangsung selama dua kali pertemuan. Di mana kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama dan kedua dilaksanakan di ruang kelas III, karena ruang kelas V digunakan sebagai ruang ujian kelas VI. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Kamis, 14 Maret 2013 dengan alokasi waktu 3 jam pelajaran (3x35 menit). Pada pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, yang dilakukan adalah: a. Kegiatan awal 1) Doa dan salam pembuka. 2) Apersepsi Guru kemudian menanyakan dari teks tersebut “Kapan Indonesia merdeka? Apakah kalian mengetahui apa saja usaha-usaha yang dilakukan dalam mencapai kemerdekaan Indonesia? 3) Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru yaitu peristiwa penting yang terjadi dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
b. Kegiatan Inti Eksplorasi 1) Siswa mengerjakan soal pre-test. 2) Siswa membaca seluruh materi yang akan dibahas pada kegiatan hari ini. 3) Siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang garis besar materi peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan. Elaborasi 4) Siswa dibagi dalam kelompok asal yang berjumlah enam anak dengan kemampuan yang heterogen dalam hal akademik. a. Kelompok asal 1 bernama Ir. Soekarno b. Kelompok asal 2 bernama Mohammad Hatta c. Kelompok asal 3 bernama Ahmad Subardjo d. Kelompok asal 4 bernama Sayuti Melik e. Kelompok asal 5 bernama Fatmawati 5) Setiap siswa dalam kelompok asal akan mendapatkan soal dengan materi yang berbeda. a. Siswa 1 dan siswa 2 : membahas soal kegiatan 1 b. Siswa 3 dan siswa 4 : membahas soal kegiatan 2 c. Siswa 5 dan siswa 6 : membahas soal kegiatan 3 6) Setiap siswa dalam kelompok asal yang telah mendapat satu soal dengan materi yang berbeda lalu berkumpul dalam kelompok ahli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
7) Siswa dari anggota tim yang berbeda berkumpul untuk mempelajari materi yang sama dan bertemu dalam kelompok ahli untuk mendiskusikan bagian materi dan tugas yang telah didapatkan. 8) Setelah selesai berdiskusi dalam kelompok ahli, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajarkan hal penting yang telah didapatkan tentang materi yang mereka kuasai dan tiap anggota lain dalam kelompok asal mendengarkan dengan sungguh-sungguh. Konfirmasi 9) Presentasi yang dilakukan oleh kelompok 1, kelompok 3, dan kelompok 5. C. Kegiatan Akhir 1) Siswa dan guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari pada hari ini. 2) Siswa menulis refleksi pada kembar LKS. 3) Salam penutup Pada pertemuan kedua, dilaksanakan pada hari Sabtu, 16 Maret 2013 dengan alokasi waktu 3 jam pelajaran (3x35 menit). Pada pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, yang dilakukan adalah: a. Kegiatan Awal 1) Doa dan salam pembuka. 2) Guru dan siswa melakukan Tanya jawab mengenai materi pada pertemuan sebelumnya. 3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini yaitu peristiwa penting detik-detik proklamasi kemerdekaan dan memaknai proklamasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
b. Kegiatan Inti Eksplorasi 1) Siswa diberikan kesempatan untuk membaca seluruh materi yang akan dibahas pada kegiatan hari ini. 2) Siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang garis besar materi yang akan dipelajari pada hari ini mengenai detik-detik proklamasi kemerdekaan Indonesia. Elaborasi 3) Siswa dibagi dalam kelompok asal yang berjumlah enam anak dengan kemampuan yang heterogen dalam hal akademik. a) Kelompok asal 1 bernama Ir. Soekarno b) Kelompok asal 2 bernama Mohammad Hatta c) Kelompok asal 3 bernama Ahmad Subardjo d) Kelompok asal 4 bernama Sayuti Melik e) Kelompok asal 5 bernama Fatmawati 4) Setiap siswa dalam kelompok asal mendapatkan soal dengan materi yang berbeda pada LKS yang telah disediakan. a) Siswa 1 dan siswa 2 : membahas soal kegiatan 1 b) Siswa 3 dan siswa 4 : membahas soal kegiatan 2 c) Siswa 5 dan siswa 6 : membahas soal kegiatan 3 5) Setiap siswa dalam kelompok asal yang telah mendapatkan satu soal dengan materi yang berbeda lalu berkumpul dalam kelompok ahli masing-masing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
6) Siswa dari anggota tim yang berbeda berkumpul mempelajari materi yang sama. 7) Setelah selesai berdiskusi dalam kelompok ahli, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajarkan hal penting yang telah didapatkan tentang sub bab materi yang mereka kuasai dan tiap anggota lain dalam kelompok asal mendengarkan dengan sungguh-sungguh. Konfirmasi 8) Hasil kerja kelompok dipresentasikan di depan kelas. c. Kegiatan Akhir 1) Siswa dan guru menyimpulkan materi yang dipelajari pada hari ini. 2) Siswa mengerjakan soal evaluasi. 3) Guru memberikan penghargaan pada tiga kelompok terbaik. 4) Siswa melakukan refleksi. 5) Siswa mengisi kuisioner minat. 6) Siswa berdoa bersama dan mengucapkan salam penutup. 4.1.2.3 Observasi Pada waktu pembelajaran siklus I pertemuan pertama dan pertemuan kedua berlangsung, peneliti telah melakukan pengamatan terhadap minat siswa. Untuk mempermudah peneliti dalam melakukan pengamatan minat peneliti membuat
callcard.
Peneliti
juga
menggunakan
rekaman
video
guna
mempermudah dan untuk melakukan peninjauan ulang terhadap observasi minat yang telah dilakukan. Selain itu, peneliti juga melakukan pengamatan terhadap aspek afektif dan aspek psikomotorik siswa guna menilai prestasi belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada proses pembelajaran siklus I pertemuan pertama, siswa masih kebingungan dalam pembentukan kelompok asal dan kelompok ahli. Masih ada beberapa siswa yang belum siap untuk memulai kegiatan belajar. Selain itu, ketika kegiatan diskusi berlangsung masih banyak siswa yang belum berpartisipasi secara penuh. Selain itu perhatian siswa terhadap kegiatan pembelajaran juga masih kurang. Dari hasil pengamatan pada proses pembelajaran siklus I pertemuan kedua, siswa sudah mengerti tentang pembentukan kelompok asal dan kelompok ahli. Minat siswa dalam merespon pertanyaan yang diberikan guru juga masih kurang, yaitu ketika guru memberikan pertanyaan hanya sebagian siswa yang menjawabnya dan siswa yang tidak menjawab tersebut mengobrol dengan teman yang duduk di sebelahnya. a. Minat Siswa Data minat siswa pada siklus I diperoleh dari lembar pengamatan dan kuesioner yang diikuti oleh seluruh siswa kelas V SD Kanisius Minggir sebanyak 30 siswa. Berikut ini disajikan tabel data skor minat siswa berdasarkan pengamatan dan kuesioner pada kondisi awal pada siswa kelas V semester genap tahun pelajaran 2012/3013. Tabel 4.4 Minat Siswa Siklus I No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Nama Det Sak Gau And Ik Agn Yog Bag
Observasi
Kuesioner
Rata-rata Minat (1-100)
Kategori
40 47,50 52,50 67,50 40 35,00 27,50 70
51,25 51,25 46,25 72,50 62,50 70 50 55
45,63 49,38 49,38 70 51,25 52,50 38,75 62,50
Rendah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Rendah Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
No.
Nama
9. Dev 10. Iru 11. Tut 12. Ari 13. An 14. Ad 15. Kik 16. Din 17. Bay 18. Win 19. Aud 20. Man 21. Sel 22. Din 23. Sam 24. Gat 25. Flo 26. Ant 27. Wan 28. Dim 29. Fen 30. Irf Rata-rata Minat Skor tertinggi Skor terendah
Observasi
Kuesioner
47,50 27,50 42,50 47,50 35 30 45 47,50 25 65 77,50 57,50 30 45 45 62,50 40 32,50 42,50 42,50 52,50 37,50 45,25 77,50 25,00
57,50 53,75 62,50 51,25 55 50 66,25 57,50 58,75 51,25 53,75 38,75 56,25 58,75 66,25 53,75 61,25 42,50 55 57,50 52,50 57,50 55,88 72,50 38,75
Rata-rata Minat (1-100)
Kategori
52.50 40,63 52.50 49,38 45 40 55,63 52,50 41,88 58,13 65,63 48,13 43,13 51,88 55,63 58,13 50,63 37,50 48,75 50 52,50 47,50 50,56
Sedang Rendah Sedang Sedang Rendah Rendah Sedang Sedang Rendah Sedang Sedang Sedang Rendah Sedang Sedang Sedang Sedang Rendah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
Tabel 4.5 Data Minat Siswa Siklus I Skor
Kriteria
Frekuensi
%
66-100 46-65 < 46
Tinggi Sedang Rendah
0 22 8 30
0 73,33 26,67 100
Jumlah
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa minat siswa pada siklus I tidak ada yang memiliki minat tinggi (0%). Terdapat 22 siswa (73,33%) memiliki minat sedang dan 8 siswa (26,67%) memiliki minat rendah. Selain itu, dapat diketahui rata-rata minat siswa pada siklus I sebesar 50,56 yang memiliki kategori sedang dengan skor minat tertinggi 70 dan skor minat terrendah 37,50. Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan pada diagram sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
73.33%
80% 60% 40%
26.67%
20%
0%
0% Tinggi
Sedang
Rendah
Gambar 4.2 Diagram Data Minat Siswa Siklus I b. Prestasi belajar Selain melakukan observasi dan pembagian kuesioner, peneliti juga melakukan analisis prestasi belajar. Data prestasi belajar diambil dari nilai evaluasi pada akhir pertemuan siklus I dengan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) sebesar 65 yang telah ditentukan oleh guru. Berikut ini disajikan tabel mengenai prestasi belajar siswa pada siklus I yang diikuti oleh kelas V SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 30 siswa. Tabel 4.6 Prestasi Belajar Siswa pada Siklus I No.
Nama
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
Det Sak Gau And Ik Agn Yog Bag Dev Iru Tut Ari An Ad Kik Din Bay Win Aud
Kognitif (80%) 85 75 60 90 100 80 95 100 85 70 95 100 85 65 80 75 90 90 95
Afektif (10%) 45 50 50 50 40 40 40 80 40 40 40 50 30 30 40 45 20 70 70
Psikomotorik (10%) 25 35 40 40 30 30 25 70 30 25 30 40 40 30 30 30 20 60 60
Prestasi Belajar 75 68,5 57 81 87 71 82,5 95 75 62,5 83 89 75 58 71 67,5 76 85 89
Keterangan Tuntas Tuntas Tdk Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tdk Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tdk Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
No. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
Kognitif Afektif Psikomotorik (80%) (10%) (10%) 70 50 40 Man 95 30 25 Sel 85 35 30 Din 90 35 30 Sam 100 60 60 Gat 80 40 25 Flo 95 35 15 Ant 90 40 30 Wan 80 45 25 Dim 85 50 40 Fen 95 30 30 Irf Jumlah Rata-rata Persentase siswa tuntas KKM (65) Persentase siswa tidak tuntas KKM (65) Nama
Prestasi Belajar 65 81,5 74,5 78,5 92 70.5 81 79 71 77 82
Keterangan Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
2300 76,67 90% (27 siswa) 10% (3 siswa)
Berdasarkan nilai siklus I diperoleh dari akumulasi nilai kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan perbandingan 80%:10%:10%. Peneliti memberikan bobot yang lebih besar pada aspek kognitif karena penilaian diutamakan pada seberapa besar siswa memahami dan menguasai materi yang diberikan oleh guru. Dan obyek yang diteliti lebih banyak memuat materi yang mengandung aspek kognitif. Selain aspek kognitif, peneliti juga memberikan penilaian terhadap aspek afektif dan psikomotorik karena kedua aspek tersebut berkaitan dengan minat siswa. Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa rata-rata prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2012/2013 pada siklus I sebesar 76,67 dan jumlah siswa yang mencapai KKM sebanyak 27 siswa (90%), sedangkan jumlah siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 3 siswa (10%). Dengan demikian dari target keberhasilan persentase jumlah siswa yang mencapai KKM pada siklus I telah tercapai atau berhasil. Namun, peneliti akan melanjutkan ke siklus II untuk pemantapan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
4.1.2.4 Refleksi Siklus I pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Kamis, 14 Maret 2013. Siklus I pertemuan pertama berlangsung di ruang kelas III SD Kanisius Minggir, karena ruang kelas V digunakan untuk ruang ujian tingkat Kecamatan tahap III. Pertemuan pertama berlangsung pada pukul 07.00-09.00 WIB. Sedangkan siklus I pertemuan kedua berlangsung pada hari Sabtu, 16 Maret 2013. Pada siklus I pertemuan kedua ini masih berlangsung di ruang kelas III SD Kanisius Minggir. Pelaksanaan pembelajaran siklus I banyak siswa yang belum terbiasa dengan kondisi pembelajaran yang menggunakan model kooperatif teknik Jigsaw II. Pada waktu pembagian kelompok banyak siswa yang merasa bingung dan perlu mendapat arahan dari guru yang dibantu oleh peneliti. Dalam proses kegiatan pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II masih ada beberapa siswa yang pasif dan cenderung mengerjakan tugas yang diberikan secara individual. Ada juga
siswa
yang
hanya
“membonceng”
hasil
pekerjaan
dari
teman
sekelompoknya. Ketika guru meminta para siswa untuk melakukan diskusi, masih ada siswa yang asyik mengobrol dengan teman dari kelompoknya sendiri maupun dari kelompok lain yang membicarakan hal diluar materi. Saat kegiatan berlangsung, masih terdapat beberapa kelompok yang belum bisa menyelesaikan tugas yang diberikan dengan waktu yang telah ditentukan dikarenakan kurangnya keseriusan anggota kelompok diskusi. Ketika presentasi berlangsung banyak siswa dari kelompok lain yang kurang memperhatikan dan suara siswa yang sedang melakukan presentasi kurang keras sehingga sulit terdengar dengan jelas oleh teman yang lain. Selain dari segi siswanya, guru juga belum terbiasa dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II, sehingga aktivitas pembelajaran terkesan kaku. Selain terdapat beberapa kekurangan, ada juga kelebihan yang terjadi pada siklus I yaitu, siswa lebih merasa senang dan antusias dalam proses pembelajaran menggunakan model kooperatif teknik Jigsaw II. Hal tersebut dapat dilihat dari meningkatnya rata-rata minat siswa keseluruhan pada siklus I sebesar 50,56. Yang pada kondisi awal rata-rata minat siswa sebesar 41,25. Selain dari segi minat siswa, rata-rata prestasi belajar siswa pada siklus I juga mengalami peningkatan menjadi 76,67. Dari adanya beberapa kekurangan dalam refleksi pada siklus I, maka penelitian akan dilanjutkan pada siklus II dengan memperbaiki beberapa kekurangan yaitu, guru akan lebih memberikan dorongan terhadap minat siswa agar lebih aktif lagi dalam kegiatan pembelajaran, guru akan lebih tegas terhadap siswa yang melakukan aktivitas pribadi yang tidak berkaitan dengan materi, guru akan lebih intensif dalam memberikan bimbingan pada kelompok yang mengalami kesulitan. 4.1.3 Siklus II Siklus II dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan yaitu pada hari Sabtu, 23 Maret 2013 dan Senin, 25 Maret 2013. Siklus II berlangsung di ruang kelas V SD Kanisius Minggir. Pertemuan pertama pada 23 Maret 2013 berlangsung pada pukul 07.00-09.00. Pertemuan kedua pada 25 Maret 2013 berlangsung pada pukul 07.45-09.30. Pertemuan pertama dan pertemua kedua beralokasi 3 JP. Meteri yang dibahas pada pertemuan pertama meliputi peranan BPUPKI dan PPKI dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
perumusan dasar Negara dan UUD 1945 serta peranan tokoh-tokoh yang berperan dalam peristiwa proklamasi yaitu Soekarno, Moh. Hatta, dan Ahmad Subardjo. Sedangkan materi yang dibahas pada pertemuan kedua meliputi tokoh-tokoh dalam peristiwa proklamasi seperti Ibu Fatmawati, Chairul Saleh, Wikana, dan Sukarni serta cara menghargai jasa tokoh kemerdekaan. Pada siklus II, siswa dibagi dalam lima kelompok asal dan enam kelompok ahli. 4.1.3.1 Perencanaan Pada proses perencanaan peneliti telah menyusun perangkat pembelajaran berupa silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa (LKS), bahan ajar, soal pre-test, soal evaluasi, rubrik penilaian afektif, dan rubrik penilaian psikomotorik yang telah divalidasi untuk menilai prestasi belajar siswa. Sedangkan untuk menilai minat siswa dalam pembelajaran IPS, peneliti telah kuesioner minat, dan rubrik pengamatan minat. Peneliti juga telah menyiapkan media untuk membantu proses pembelajaran yaitu gambar tokoh-tokoh yang berperan dalam peristiwa proklamasi, nama kelompok, callcard, dan sertifikat penghargaan. Peneliti menyusun dan mempersiapkan hal-hal tersebut untuk kegiatan pembelajaran siklus II pertemuan pertama dan pertemuaan kedua. 4.1.3.2 Pelaksanaan Pada pelaksanaan kegiatan siklus II ini berlangsung selama dua kali pertemuan. Di mana kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama dan kedua dilaksanakan di ruang kelas V. Pertemuan pertama, dilaksanakan pada hari Sabtu, 23 Maret 2013 dengan alokasi waktu 3 jam pelajaran (3x35 menit). Pada pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, yang dilakukan adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
a. Kegiatan Awal 1) Salam dan doa pembuka 2) Apersepsi Guru menampilkan berbagai macam gambar pahlawan di Indonesia dan menanyakan hal yang mencakup 5W+1H mengani tokoh-tokoh tersebut. 3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu mengenai tokoh pejuang proklamasi kemerdekaan Indonesia. b. Kegiatan Inti Eksplorasi 1) Siswa mengerjakan soal pre-test. 2) Siswa diberikan kesempatan untuk membaca seluruh materi yang akan dibahas pada kegiatan hari ini. 3) Siswa memperhatikan penjelasan dari guru mengenai garis besar materi yang akan dipelajari pada hari ini. Elaborasi 1) Siswa dibagi dalam kelompok asal yang masing-masing beranggotakan enam anak dengan kemampuan yang heterogen dalam hal akademik. a) Kelompok asal 1 bernama Wikana b) Kelompok asal 2 bernama Sukarni c) Kelompok asal 3 bernama Chairul Saleh d) Kelompok asal 4 bernama W.R Supratman e) Kelompok asal 5 bernama Latief Hendraningrat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
2) Setiap siswa dalam kelompok asal akan mendapatkan soal dengan materi yang berbeda. a) Siswa 1 dan siswa 2 : membahas soal kegiatan 1 b) Siswa 3 dan siswa 4 : membahas soal kegiatan 2 c) Siswa 5 dan siswa 6 : membahas soal kegiatan 3 3) Setiap siswa dalam kelompok asal mendapatkan satu soal yang berbeda dan bergabung dalam kelompok ahli. 4) Siswa dari anggota tim yang berbeda berkumpul untuk mepelajari materi yang sama dan bertemu dalam kelompok ahli untuk mendiskusikan bagian materi dan tugas yang telah didapatkan. 5) Siswa dalam kelompok ahli berkumpul kembali dalam kelompok asal untuk mendiskusikan hal yang didapat dalam diskusi ahli. Konfirmasi 6) Kelompok asal yang ditunjuk oleh guru mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. 7) Guru menindaklanjuti hasil presentasi siswa dan melakukan tanya jawab. c. Kegiatan Akhir 1) Siswa dan guru menyimpulkan materi yang dipelajari pada hari ini. 2) Siswa menuliskan refleksi pada kertas yang telah disediakan. 3) Doa dan salam penutup. Pada pertemuan kedua, dilaksanakan pada hari Senin, 25 Maret 2013 dengan alokasi waktu 3 jam pelajaran (3x35 menit). Pada pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, yang dilakukan adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
a. Kegiatan Awal 1) Doa dan salam pembuka. 2) Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai materi pada pertemuan sebelumnya. 3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu tokoh pejuang proklamasi kemerdekaan dan usaha menghargai jasanya. b. Kegiatan Inti Eksplorasi 1) Siswa diberikan kesempatan untuk membaca seluruh materi yang akan dibahas pada kegiatan hari ini. 2) Guru menjelaskan garis besar mengenai materi yang telah dibaca oleh siswa. Elaborasi 3) Siswa bergabung dengan kelompok asal. 4) Masing-masing siswa dalam kelompok asal mendapatkan soal yang berbeda. 5) Siswa bergabung dalam kelompok ahli untuk membahas tugas yang telah didapatkan. 6) Siswa kembali dalam kelompok asal dan bergantian mengajarkan kepada rekan dalam kelompok mengenai hal penting yang telah didapatkan dari kelompok ahli. Konfirmasi 7) Hasil kerja kelompok dipresentasikan di depan kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
8) Guru menindaklanjuti hasil presentasi kelompok dan kelompok lain menanggapinya. c. Kegiatan Akhir 1) Siswa dan guru menyimpulkan materi yang dipelajari pada hari ini. 2) Siswa mengerjakan soal evaluasi. 3) Guru memberikan penghargaan pada kelompok terbaik. 4) Siswa mengisi kuesioner minat. 5) Doa dan salam penutup 4.1.3.3 Observasi Pada waktu pembelajaran siklus II pertemuan pertama dan pertemuan kedua berlangsung, peneliti telah melakukan observasi terhadap minat siswa dalam mengikuti pembelajaran IPS menggunakan lembar pengamatan yang telah dipersiapkan. Untuk mempermudah peneliti dalam melakukan observasi minat peneliti membuat callcard. Peneliti juga menggunakan rekaman video guna mempermudah dan untuk melakukan peninjauan ulang terhadap observasi minat yang telah dilakukan. Selain itu, peneliti juga melakukan pengamatan terhadap aspek afektif dan aspek psikomotorik siswa guna menilai prestasi belajar siswa. Peneliti juga memberikan lembar kuesioner kepada siswa untuk diisi oleh siswa pada akhir pertemuan siklus II. a. Minat Siswa Siklus II Data minat siswa pada siklus II diperoleh dari lembar pengamatan dan kuesioner yang diikuti oleh seluruh siswa kelas V SD Kanisius Minggir sebanyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
30 siswa. Kuesioner diberikan pada masing-masing siswa setelah kegiatan pembelajaran siklus II selesai. Tabel 4.7 Minat Siswa Siklus II No.
Nama
1. Det 2. Sak 3. Gau 4. And 5. Ik 6. Agn 7. Yog 8. Bag 9. Dev 10. Iru 11. Tut 12. Ari 13. An 14. Ad 15. Kik 16. Din 17. Bay 18. Win 19. Aud 20. Man 21. Sel 22. Din 23. Sam 24. Gat 25. Flo 26. Ant 27. Wan 28. Dim 29. Fen 30. Irf Rata-rata Minat Skor tertinggi Skor terendah
Observasi (1-100)
Kuesioner (1-100)
56,25 61,25 53,75 75 76,25 72,50 60 67,50 62,50 67,50 70 61,25 60 67,50 67,50 82,50 76,25 61,25 71,25 58,75 66,25 73,75 72,50 58,75 87,50 67,50 90 80 53,75 65 66,33
57,50 70 67,50 77,50 60 57,50 52,50 82,50 72,50 47.50 67,50 70 60 57,50 70 72,50 52,50 77,50 87,50 70 55 72,50 72,50 82,50 60 62,50 62,50 57,50 72,50 62,50 68,13
Rata-rata Minat Siswa (1-100) 56,88 65,63 60,63 76,25 68,13 65 56,25 75 67,50 57,50 68,75 65,63 60 62,50 68,75 77,50 64,38 69,38 79,38 64,38 60,63 73,13 72,50 70,63 73,75 65 76,25 68,75 63,13 63,75 67,23 79,38 56,25
Kategori Sedang Sedang Sedang Tinggi Tinggi Sedang Sedang Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Sedang Sedang Sedang Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Sedang Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Sedang Sedang Tinggi
Tabel 4.8 Data Minat Siswa Siklus II Skor
Kriteria
Frekuensi
%
66-100 46-65 < 46
Tinggi Sedang Rendah
15 15 0 30
50 50 0 100
Jumlah
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa minat siswa setelah penerapan model kooperatif teknik Jigsaw II pada siklus II mengalami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
peningkatan jika dibandingkan dengan kondisi awal dan siklus I. Melalui tabel di atas dapat diketahui bahwa minat siswa pada siklus II tidak ada yang memiliki minat rendah (0%). Terdapat 15 siswa (50%) memiliki minat tinggi dan 15 siswa (50%) memiliki minat sedang. Selain itu, dapat diketahui rata-rata minat siswa sebesar 67,23 yang memiliki kriteria tinggi dengan skor minat tertinggi 79,38 dan skor minat terendah 56,25. Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan pada diagram sebagai berikut:
Gambar 4.3 Diagram Data Minat Siswa Siklus II b. Prestasi Belajar Siklus II Berikut ini disajikan tabel mengenai prestasi belajar siswa pada siklus II dari hasil evaluasi yang diikuti oleh kelas V SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 30 siswa. Tabel 4.9 Prestasi Belajar Siswa pada Siklus II No.
Nama
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Det Sak Gau And Ik Agn Yog
Kognitif (80%) 95 100 70 95 100 90 95
Afektif (10%) 55 70 60 65 60 55 55
Psikomotorik (10%) 60 70 75 90 60 60 50
Prestasi Belajar
Keterangan
87,5 94 69,5 91,5 92 83,5 86,5
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
No. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
Kognitif Afektif Psikomotorik (80%) (10%) (10%) Bag 100 80 85 Dev 100 65 80 Iru 100 50 45 Tut 95 55 80 Ari 90 60 80 An 90 40 80 Ad 100 55 60 Kik 100 50 90 Din 95 65 80 Bay 100 45 60 Win 100 75 80 Aud 95 85 90 Man 100 50 90 Sel 100 50 60 Din 100 55 90 Sam 100 65 80 Gat 100 75 90 Flo 100 50 70 Ant 100 55 70 Wan 95 55 70 Dim 100 55 60 Fen 95 55 90 Irf 100 55 70 Jumlah Rata-rata Persentase siswa tuntas KKM (65) Persentase siswa tidak tuntas KKM (65) Nama
Prestasi Belajar
Keterangan
96,5 94,5 89,5 89,5 86 84 91,5 94 90,5 90,5 95,5 93,5 94 91 94,5 94,5 96,5 92 92,5 88,5 91,5 90,5 92,5
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
2718 90,60 100% (30 siswa) 0%
Nilai siklus II diperoleh dari akumulasi nilai kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan perbandingan 80%:10%:10%. Peneliti memberikan bobot yang lebih besar pada aspek kognitif karena penilaian diutamakan pada seberapa besar siswa memahami dan menguasai materi yang diberikan oleh guru. Dan obyek yang diteliti lebih banyak memuat materi yang mengandung aspek kognitif. Selain aspek kognitif, peneliti juga memberikan penilaian terhadap aspek afektif dan psikomotorik karena kedua aspek tersebut berkaitan dengan minat siswa. Dari data di atas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2012/2013 pada siklus II sebesar 90,60 dan jumlah siswa yang mencapai KKM adalah 30 siswa dari 30 siswa atau 100%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
Dengan demikian dari target keberhasilan persentase jumlah siswa yang mencapai KKM pada siklus II telah tercapai atau berhasil dan tidak dilanjutkan siklus berikutnya. Berdasarkan data minat dan prestasi belajar tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model kooperatif teknik Jigsaw II dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa kelas V SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2012/2013. 4.1.3.4 Refleksi Siklus II pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Sabtu, 23 Maret 2013 dan pertemuan kedua dilaksanakan pada Senin, 25 Maret 2013. Pada siklus II ini berlangsung di ruang kelas V SD Kanisius Minggir. Pada pelaksanaan pembelajaran siklus II siswa sudah terbiasa dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II. Siswa sudah tidak merasa kesulitan dalam melakukan pembentukan kelompok asal dan kelompok ahli. Aktivitas siswa sebagian besar sudah mengarah pada pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II, seperti melakukan tanya jawab dengan teman kelompok, adanya sikap mau melakukan diskusi, terbangunnya sikap kerjasama dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas-tugas secara tepat waktu, dan adanya sikap berpartisipasi antarsiswa dalam menyelesaikan tugas yang didapatkan. Selain dari aktivitas para siswa, guru juga sudah menguasai langkah-langkah pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II. Guru sudah mempu meningkatkan suasana belajar yang mengarah pada Jigsaw II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
Terdapat beberapa peningkatan pada proses aktivitas guru dan siswa tersebut dapat mempengaruhi minat dan prestasi belajar siswa. Minat siswa pada siklus II meningkat menjadi 67,23 yang pada siklus I sebesar 50,56. Prestasi belajar siswa juga meningkat yang semula pada siklus I rata-rata prestasi belajar 76.67 menjadi 90.60 pada siklus II. Dengan adanya ketercapaian target pada siklus I dan sikus II, maka penelitian tidak perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya dan berhenti pada siklus II. 4.2 Pembahasan Penelitian mengenai penerapan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II telah dilakukan di kelas V SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2012/3013. Dalam proses kegiatan pembelajaran pada penelitian ini telah berjalan sesuai rencana yang terdiri dari dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Berikut ini ringkasan dari hasil peningkatan minat dan prestasi belajar siswa pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II pada tabel di bawah ini. Tabel 4.10 Ringkasan Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Variabel Minat siswa Prestasi belajar siswa
Indikator Skor rata-rata seluruh minat siswa 1. rata-rata nilai evaluasi 2. presentase yang mencapai KKM
Kondisi Awal
Target
Siklus I Capaian
41,08
50
50,56
62,58
70
37,93%
60%
Ket.
Siklus II
Ket.
Target
Capaian
Tercapai
60
67,23
Tercapai
76,67
Tercapai
80
90,60
Tercapai
90%
Tercapai
95%
100%
Tercapai
4.2.1 Minat siswa Dalam siklus I pertemuan pertama perlu dilakukan peningkatan pada beberapa indikator minat. Karena ketika pembelajaran berlangsung ada anak yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
mengeluh ketika guru memberikan tugas dalam diskusi kelompok, banyak siswa yang tidak duduk dengan tenang ketika pelajaran akan dimulai, siswa melamun di dalam kelas, ada satu siswa yang dating terlambat, siswa mengobrol dan mengganggu teman lain ketika belajar, beberapa siswa tidak serius mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, siswa kurang terlibat dalam menyimpulkan diskusi, siswa tidak aktif untuk bertanya di saat pelajaran berlangsung, dan tidak serius dalam melaksanakan diskusi. Namun, beberapa indikator dari minat telah tercapai. Misalnya, siswa menyiapkan buku pelajaran sebelum pelajaran dimulai, siswa membuat catatan mengenai materi yang disampaikan, siswa mencari informasi dengan bertukar pendapat atau membaca dari buku referensi. Pada siklus I pertemuan kedua, terdapat peningkatan minat siswa. Siswa terlihat lebih serius dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, siswa tidak lagi mengeluh ketika diberikan tugas oleh guru, dan lebih serius dalam melaksanakan diskusi dibandingkan pada pertemuan pertama siklus I. Namun, masih ada siswa yang perlu diarahkan agar aktif untuk bertanya di saat pelajaran berlangsung, mengontrol kondisi kelas agar siswa tidak mengobrol dan mengganggu teman lain ketika pelajaran berlangsung, dan berdiskusi dengan serius. Pada siklus II pertemuan pertama, terjadi peningkatan dalam menunjukkan perhatian terhadap pelajaran. Beberapa siswa tidak lagi mengobrol atau mengganggu teman lain ketika pelajaran berlangsung. Situasi kelas lebih tenang dan kondusif. Ketika pelajaran akan dimulai, siswa duduk dengan tenang. Ketika pelajaran dimulai tidak ada lagi siswa yang terlambat. Siswa juga lebih aktif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
dalam menjawab pertanyaan dari guru disaat pelajaran berlangsung dan interaksi antarsiswa ketika diskusi mulai terbangun. Pada siklus II pertemuan kedua, kondisi kelas sudah kondusif dan tidak ramai seperti yang terjadi ketika siklus I berlangsung. Siswa lebih mudah untuk diatur dan tenang. Siswa giat mencari informasi dengan bertukar pendapat ataupun mencari dibuku. Ketika mengalami kesulitan, siswa tidak segan untuk bertanya pada guru. Untuk mengetahui minat siswa peneliti melakukan observasi dan membagikan lembar kuesioner. Lembar observasi diisi oleh peneliti dengan cara mengamati siswa dalam proses belajar mengajar. Dari hasil observasi dan lembar kuesioner tersebut lalu diolah datanya sehingga menghasilkan skor rata-rata minat siswa. Hasil peningkatan minat siswa pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.11 Minat Siswa No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Nama Det Sak Gau And Ik Agn Yog Bag Dev Iru Tut Ari An Ad Kik Din Bay Win Aud Man Sel
Kond. Awl (1-100) 38,13 35 33,75 50,63 46,25 46,88 32,50 49,38 36,25 33,13 41,25 43,13 40 37,50 40,63 40,63 39,38 50,63 49,38 34,38 40,63
Kriteria Rendah Rendah Rendah Sedang Sedang Sedang Rendah Sedang Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Sedang Sedang Rendah Rendah
Siklus I (1-100) 45,63 49,38 49,38 70 51,25 52,50 38,75 62,50 52.50 40,63 52.50 49,38 45 40 55,63 52,50 41,88 58,13 65,63 48,13 43,13
Kriteria Rendah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Rendah Sedang Sedang Rendah Sedang Sedang Rendah Rendah Sedang Sedang Rendah Sedang Sedang Sedang Rendah
Siklus II (1-100) 56,88 65,63 60,63 76,25 68,13 65 56,25 75 67,50 57,50 68,75 65,63 60 62,50 68,75 77,50 64,38 69,38 79,38 64,38 60,63
Kriteria Sedang Sedang Sedang Tinggi Tinggi Sedang Sedang Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Sedang Sedang Sedang Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Sedang Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
No.
Nama
22 Din 23 Sam 24 Gat 25 Flo 26 Ant 27 Wan 28 Dim 29 Fen 30 Irf Rata-rata Minat
Kond. Awl (1-100) 43,13 45,63 49,38 40 31,25 39,38 41,25 43,13 40 41,08
Kriteria Rendah Rendah Sedang Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah
Siklus I (1-100) 51,88 55,63 58,13 50,63 37,50 48,75 50 52,50 47,50 50,56
Kriteria Sedang Sedang Sedang Sedang Rendah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
Siklus II (1-100) 73,13 72,50 70,63 73,75 65 76,25 68,75 63,13 63,75 67,23
Kriteria Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Sedang Sedang Tinggi
Melalui tabel di atas nampak bahwa terjadi peningkatan minat belajar siswa dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II melalui hasil observasi dan kuesioner pada setiap siklusnya. Pada kondisi awal skor minat siswa yaitu 41,08 yang memiliki kriteria sangat rendah. Pada siklus I setelah dilakukan penerapan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II minat siswa mengalami peningkatan. Melalui tabel di atas diketahui skor minat siswa pada siklus I yaitu 50,56 yang masuk dalam kategori rendah. Kemudian, pada siklus II setelah dilakukan pembelajaran model kooperatif teknik Jigsaw II juga mengalami peningkatan sebesar 67,23 yang masuk dalam kategori tinggi. Klasifikasi skor minat siswa dapat dilihat melalui tabel perbandingan hasil penelitian minat siswa pada kondisi awal dan siklus II sebagai berikut: Tabel 4.12 Data Perbandingan Minat Siswa Skor 66-100 46-65 < 46
Kriteria Tinggi Sedang Rendah
Jumlah
Kondisi Awal RataF % rata
0 7 23 30
0 23,33 76,67 100
41,08
Siklus II F
%
15 15 0 30
50 50 0 100
Ratarata
Peningkatan
67,23
26,15
Berdasarkan tabel perbandingan minat siswa pada kondisi awal dan siklus II di atas, dapat diketahui bahwa pada kondisi awal tidak ada siswa yang memiliki minat tinggi (0%), 7 siswa (23,33%) memiliki minat sedang, dan 23 siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
(76,67%) memiliki minat rendah dengan rata-rata skor minat 41,08. Sedangkan pada siklus II tidak ada siswa yang memiliki minat rendah (0%), 15 siswa (50%) memiliki minat sedang dan 15 siswa (50%) memiliki minat tinggi. Siklus II didapat skor tertinggi minat sebesar 79,38 dan skor terendah 56,25. Peningkatan yang terjadi pada kondisi awal dan siklus II adalah 26,15 poin. Untuk lebih rinci peneliti memperlihatkan perbandingan minat siswa pada kondisi awal dengan minat siswa pada siklus II secara individu yang dijabarkan pada tabel sebagai berikut: Tabel 4.13 Data Kenaikan Skor Minat Siswa No.
Nama
1 Det 2 Sak 3 Gau 4 And 5 Ik 6 Agn 7 Yog 8 Bag 9 Dev 10 Iru 11 Tut 12 Ari 13 An 14 Ad 15 Kik 16 Din 17 Bay 18 Win 19 Aud 20 Man 21 Sel 22 Din 23 Sam 24 Gat 25 Flo 26 Ant 27 Wan 28 Dim 29 Fen 30 Irf Rata-rata minat siswa
Kondisi Awal (1-100) 38,13 35 33,75 50,63 46,25 46,88 32,50 49,38 36,25 33,13 41,25 43,13 40 37,50 40,63 40,63 39,38 50,63 49,38 34,38 40,63 43,13 45,63 49,38 40 31,25 39,38 41,25 43,13 40 41,08
Siklus II (1-100) 56,88 65,63 60,63 76,25 68,13 65,00 56,25 75,00 67,50 57,50 68,75 65,63 60 62,50 68,75 77,50 64,38 69,38 79,38 64,38 60,63 73,13 72,50 70,63 73,75 65 76,25 68,75 63,13 63,75 67,23
Perubahan Naik Turun 18,75 30,63 26,88 25,62 21,88 18,12 23,75 25,62 31,25 24,37 27,5 22,5 20 25 28,12 36,87 25 18,75 30 30 20 30 26,87 21,25 33,75 33,75 36,87 27,5 20 23,75 -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa minat siswa dari kondisi awal ke siklus II sebanyak 30 siswa atau seluruhnya mengalami peningkatan. Peningkatan tertinggi sebesar 36,87 poin yang didapatkan oleh dua siswa dan peningkatan terendah sebesar 18,12 poin yang didapatkan oleh satu siswa. 4.2.2 Prestasi Belajar Peningkatan prestasi belajar pada siklus I dan siklus II dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran IPS dengan Jigsaw II meliputi menyajikan informasi yang sama pada setiap kelompok. Kemudian, siswa membaca materi yang akan dibahas pada hari ini secara keseluruhan. Siswa bergabung dalam kelompok asal. Setelah itu setiap anggota bergabung dalam kelompok ahli untuk membahas materi yang sama. Setelah selesai berdiskusi dalam kelompok ahli, siswa kembali ke kelompok asal masing-masing untuk mengajarkan informasi yang telah didapatkan kepada teman-teman satu kelompoknya dalam kelompok asal. Untuk menguji pemahaman siswa pada materi yang telah dipelajari, guru mengadakan soal evaluasi secara individual. Skor yang didapatkan dari soal evaluasi akan menentukan skor kelompok yang diperoleh untuk mendapatkan penghargaan. Prestasi belajar diperoleh dari hasil evaluasi siswa. Pada kondisi awal nilai diperoleh dari hasil ulangan pada kompetensi dasar yang sama pada tahun pelajaran 2011/2012 dan setelah penelitian nilai diperoleh dari soal evaluasi pada siklus I dan siklus II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
Untuk lebih rinci peneliti memperlihatkan perbandingan prestasi belajar pada kondisi awal dengan prestasi belajar pada siklus II secara individu yang dijabarkan pada tabel sebagai berikut: Tabel 4.14 Data Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas V No.
Nama
Det Sak Gau And Ik Agn Yog Bag Dev Iru Tut Ari An Ad Kik Din Bay Win Aud Man Sel Din Sam Gat Flo Ant Wan Dim Fen Irf Rata-rata Ketuntasan (%)
Kondisi Awal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
62,58 37,93
Siklus I
Keterangan
Siklus II
Keterangan
75 68,5 57 81 87 71 82,5 95 75 62,5 83 89 75 58 71 67,5 76 85 89 65 81,5 74,5 78,5 92 70,5 81 79 71 77 82 76,67 90
Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
87,5 94 69,5 91,5 92 83,5 86,5 96,5 94,5 89,5 89,5 86 84 91,5 94 90,5 90,5 95,5 93,5 94 91 94,5 94,5 96,5 92 92,5 88,5 91,5 90,5 92,5 90,60 100
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
Nilai pada siklus I dan siklus II tersebut diperoleh dari akumulasi nilai kognitif, afektif, dan psikomotorik. Perbandingan nilai yang digunakan adalah 80%:10%:10%. Nilai kognitif diperoleh dari hasil evaluasi pada akhir pertemuan siklus I dan siklus II. Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar mengalami peningkatan. Hal itu dapat dibuktikan bahwa terjadi peningkatan skor rata-rata prestasi belajar pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II. Skor rata-rata prestasi belajar pada kondisi awal sebesar 62,58, pada siklus I sebesar 76,67, dan pada siklus II sebesar 90,60. Tabel 4.15 Capaian Minat dan Prestasi Belajar Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Nama Det Sak Gau And Ik Agn Yog Bag Dev Iru Tut Ari An Ad Kik Din Bay Win Aud Man Sel Din Sam Gat
Kondisi Awal Minat Prestasi 38.13 35.00 33.75 50.63 46.25 46.88 32.50 49.38 36.25 33.13 41.25 43.13 40.00 37.50 40.63 40.63 39.38 50.63 49.38 34.38 40.63 43.13 45.63 49.38 -
Siklus I Minat Prestasi 45.63 75 49.38 68.5 49.38 57 70.00 81 51.25 87 52.50 71 38.75 82.5 62.50 95 52.50 75 40.63 62.5 52.50 83 49.38 89 45.00 75 40.00 58 55.63 71 52.50 67.5 41.88 76 58.13 85 65.63 89 48.13 65 43.13 81.5 51.88 74.5 55.63 78.5 58.13 92
Siklus II Minat Prestasi 56.88 87.5 65.63 94 60.63 69.5 76.25 91.5 68.13 92 65.00 83.5 56.25 86.5 75.00 96.5 67.50 94.5 57.50 89.5 68.75 89.5 65.63 86 60.00 84 62.50 91.5 68.75 94 77.50 90.5 64.38 90.5 69.38 95.5 79.38 93.5 64.38 94 60.63 91 73.13 94.5 72.50 94.5 70.63 96.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
25 26 27 28 29 30
Flo Ant Wan Dim Fen Irf Rata-rata Ketuntasan (%)
40.00 31.25 39.38 41.25 43.13 40.00
-
50.63 37.50 48.75 50.00 52.50 47.50
70.5 81 79 71 77 82
73.75 65.00 76.25 68.75 63.13 63.75
92 92.5 88.5 91.5 90.5 92.5
41,08
62,58 37,93
50,56
76,62 90
67,23
90,60 100
Dengan demikian, minat dan prestasi belajar dalam penerapan model pembelajaran model kooperatif teknik Jigsaw II dapat meningkat. Berdasarkan data di atas maka dapat dibuktikan bahwa hipotesis yang menyatakan penerapan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar IPS siswa kelas V semester genap tahun pelajaran 2012/2013 di SD Kanisius Minggir terbukti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Upaya peningkatan minat dan prestasi belajar IPS pada materi perjuangan para tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia siswa kelas V SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2012/2013 dengan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut: (a) mengadakan pre-test, (b) guru menyampaikan tujuan pembelajaran, (c) siswa membaca materi yang akan dipelajari secara keseluruhan, (d) pembentukan kelompok asal terdiri dari 6 ahli dengan bidang yang berbeda, (e) diskusi kelompok ahli dengan bidang yang sama, (f) tim ahli kembali dalam kelompok asal untuk mengajarkan topik yang dibahas kepada teman satu tim, (g) mengadakan post-test, dan (h) pemberian penghargaan. 2. Penerapan
model
pembelajaran
kooperatif
teknik
Jigsaw
II
dapat
meningkatkan minat belajar IPS pada materi perjuangan para tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia siswa kelas V SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2012/2013. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata skor minat pada kondisi awal adalah 41,08 (kategori rendah). Pada akhir siklus I rata-rata skor minat siswa menjadi 50,56 (kategori sedang). Pada siklus II ratarata minat siswa semakin meningkat menjadi 67,23 (kategori tinggi).
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
3. Penerapan
model
pembelajaran
kooperatif
teknik
Jigsaw
II
dapat
meningkatkan prestasi belajar IPS pada materi perjuangan para tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia siswa kelas V siswa kelas V SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2012/2013. Pada kondisi awal nilai rata-rata siswa sebesar 62,58 dengan jumlah siswa yang mencapai KKM sebanyak 11 (37,93%). Pada akhir siklus I, nilai rata-rata siswa kelas V meningkat menjadi 76,67 dengan jumlah siswa yang mencapai KKM sebanyak 27 (90%). Pada siklus II nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 90,60 dengan jumlah siswa yang mencapai KKM sebanyak 30 (100%). 5.2 Keterbatasan Penelitian Terdapat beberapa keterbatasan dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut: 1. Peneliti mengalami kesulitan dalam melakukan perhitungan observasi dan kuesioner, sehingga dalam pengolahan data minat memerlukan waktu yang lama. 2. Waktu yang tersedia untuk melakukan penelitian ini relatif pendek, karena bertepatan dengan pelaksanaan ujian kelas VI sehingga hari efektif bagi kelas V lebih sedikit. 5.3 Saran 1. Bagi Guru Pembelajaran
IPS
dapat
dilakukan
dengan
menggunakan
model
pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II sehingga dapat menumbuhkan minat dan meningkatkan prestasi belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
2. Bagi Sekolah Model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II dapat menjadi bahan referensi bagi sekolah dengan tujuan untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar para siswa. 3. Bagi Peneliti Lain Dapat menjadi salah satu tolak ukur bagi peneliti lain dalam menyusun karya ilmiah supaya hasilnya lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Arifin, Zaenal. (2009). Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, dan Prosedur. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Arifin, Zaenal. (2011). Penelitian Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Bandung. Arikunto, Suharsini. (2010). Penelitian Tindakan 2010. Yogyakarta: Aditya Media. Dahar, Ratna Wilis. (2010). Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga. Djiwando, Sri Esti W. (2006). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Grasindo. Herliani, Indrawati, Setiawan, & Noeraida. (2009). Penilaian Hasil Belajar. Bandung: PPPPTK. Huda, Miftahul. (2012). Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur dan Model Terapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hurlock. (1978). Perkembangan Anak Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Isnandar, Ujang. (2012). Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw Materi Perjuangan dalam Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia pada Siswa Kelas VB SD Karitas Ngaglik Yogyakarta Tahun Pelajaran 2011/2012. skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Kusnandar. (2009). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers. Lie, Anita. (2010). Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: PT Gramedia. Mardapi, Djemari. (2008). Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes. Yogyakarta: Mitra Cendikia Pers. Masidjo. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
Mulyasa. (2006). Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset. Mulyati. (2005). Psikologi Belajar. Yogyakarta: CV. Andi Offset. Muslich, Masnur. (2009). Melaksanakan PTK itu Mudah (Clasroom Action Reaserch). Jakarta: PT Bumi Aksara. Nastiti, Agustina Panampi. (2012). Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Materi Koperasi pada Siswa Kelas IV SD Kanisius Wirobrajan Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012. skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Natalia, Cicilia Pris Paniti. (2012). Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Materi Persiapan Kemerdekaan Indonesia Siswa Kelas V SD Kanisius Duwet Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012. skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Nuryadin, Hadin. (2004). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani Quraisy. Pertiwi, Rini. (2012). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri 97 Pekanbaru. skripsi tidak diterbitkan. Riau: Universitas Riau. Rahim, Farida. (2007). Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Bumi Aksara. Riyanto, Yatim. (2009). Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi Bagi Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Rosdijati, Nani & Aqib Zainal & Trimo. (2010). Panduan PAKEM IPS SD. Jakarta: Erlangga. Rusman. (2011). Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Rusman. (2011). Model-model Pembelajaran: Pengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers. Sanjaya, Wina. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
Sapriya. (2009). Pendidikan IPS. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Singer, Kurt. (1973). Membina Hasrat Belajar di Sekolah. Bandung: Remadja Karya CV. Siregar, Syarifudin & Karo, Uli Karo & Eka, Tommy. (2010). Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning Teknik Jigsaw II untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Dasar Teknik Mesin. Jurnal Pendidkan. Universitas Pendidikan Indonesia. Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Slavin, Robert. E. (2005). Cooperative Learning: Teori, Riset, dan Praktik. Bandung: Nusa Media. Sodhiq, Dwi Febrian. (2010). Peningkatan Prestasi Belajar Menggunakan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw dalam Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas V SDN Tidar Magelang Tahun Pelajaran 2009/2010. skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Solihatin, Etin & Raharjo. (2008). Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara. Supardan, Dadang. (2011). Pengantar Ilmu Sosial: Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Jakarta: Bumi Aksara. Supardi. (2011). Dasar-dasar Ilmu Sosial. Yogyakarta: Penerbit Ombak. Suprijono, Agus. (2009). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Pelajar Pustaka. Surya, Mohammad. (2004). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani Quraisy. Suryabrata, Sumadi. (2004). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Susanto & Ekawati & Sunantri & Widarwati. (2009). Modul Pelatihan TOT Bermutu Pengembangan Bahan Ajar Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Guru Sekolah Dasar. Malang (Tidak diterbitkan). Suyono & Hariyanto. (2011). Belajar dan Pembelajaran Teori dan Konsep Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
Syah, Muhibbin. (1995). Psikologi Pendidikan, Suatu Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset. Syah, Muhibbin. (1997). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset. Taniredja, Tukirin, dkk. (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Alfabeta. Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikukum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara. . Uno, Hamzah & Koni, Satria. (2012). Assesment Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Winkel, W.S. (1983). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT Gramedia. Winkel, W.S. (2004). Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SILABUS
Lampiran 1
Satuan Pendidikan
: SD Kanisius Minggir
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/ Semester
: Lima (V)/ Dua (II)
Alokasi Waktu
: 12 x 35 menit (4 kali pertemuan)
Standar Kompetensi: 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Penilaian Pengalaman Belajar
Teknik
Bentuk
Tertulis
Pilihan
Contoh Instrumen 1. Naskah
Ganda
Proklamasi
Sumber Belajar
2.3
Peristiwa
Menghargai
sekitar
gambar tempat-
jasa dan
proklamasi
tempat penting
peristiwa-peristiwa
dirumuskan
Ari, dkk. 2009.
peranan
dalam
penting yang terjadi di
di kediaman
Ilmu
tokoh
memproklamasika
sekitar Proklamasi (berita
...
Pengetahuan
perjuangan
n kemerdekaan.
kekalahan Jepang,
dalam memproklam
1. Siswa mengamati
Indikator
2. Siswa menyimak penjelasan guru
a. Kognitif 1. Mendiskripsikan
Peristiwa Rengasdengklok,
a. Ahmad Soebardjo b. Ir.
Buku: 1. Listiyani,
Sosial
Dwi
Kelas
V
SD/MI. Jakarta:Pusat 133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
asikan
tentang tujuan
penyusunan teks
kemerdekaan.
pembelajaran dan
proklamasi, detik-detik
pendidikan
Proklamasi
karakter yang akan
Kemerdekaan).
dikembangkan 3. Siswa mendapatkan penjelasan dari
2. Mendiskripsikan media
Soekarno c. Laksamana Maeda d. Drs. Moh. Hatta
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 2. Nurhadi,
dan
penyebaran berita
Hartitik Fitria R.
proklamasi kemerdekaan.
209.
3. Menemukan peranan
Mengenal
Lingkungan
guru berupa
BPUPKI dan PPKI dalam
Sekitar IPS untuk
kegiatan belajar
perumusan dasar Negara
Kelas V SD/MI.
mengajar
dan UUD 1945.
Jakarta:
4. Siswa dibagi
4. Menunjukkan peranan
Perbukuan
dalam kelompok
tokoh-tokoh yang
Departemen
asal yang
berperan dalam peristiwa
Pendidikan
berjumlah enam
proklamasi Indonesia,
Nasional.
anak.
misalnya Soekarno, Moh.
5. Siswa dalam kelompok asal
Pusat
3. Sulaningsih,
Hatta, A. Soebardjo,
Endang,
dkk.
Fatmawati.
2008.
Ilmu
mendapat soal
5. Merencanakan cara-cara
yang berbeda.
yang akan dilakukan
Pengetahuan Sosial untuk kelas 134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Siswa bertemu dalam kelompok
untuk menghargai jasa
V
SD.
Jakarta:
tokoh kemerdekaan.
Pusat Perbukuan
ahli untuk
b. Afektif
Departemen
mendiskusikan
1. Menunjukkan perhatian
Pendidikan
soal yang didapat. 7. Siswa mempresentasikan hasil pekerjaan.
terhadap pelajaran. 2. Merasa senang mengikuti kegiatan pembelajaran. c. Psikomotorik
8. Siswa mengejakan 1. Terlibat dalam diskusi soal yang diberikan. 9. Doa dan salam penutup.
kelompok. 2. Merespon pertanyaan atau materi.
Nasional. 4. Tim Bina Karya Guru. 2007. IPS Terpadu
untuk
Sekolah
Dasar
Kelas 5. Jakarta: Penerbit Erlangga. 5. Widyaningtyas, dkk. 2009. Ayo Belajar IPS Kelas V
SD.
Yogyakarta: Kanisius. Media: 1. Gambar-gambar 135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pahlawan proklamasi kemerdekaan Indonesia 2. Peta Indonesia 3. Video proklamasi kemerdekaan 4. Teks proklamasi kemerdekaan.
Minggir, 10 Maret 2013 Mengetahui, Guru Kelas V
Peneliti
Christiana Sugirah, A.Ma
Maria Ristianawanti
NIP: 19580504 197804 2 003
NIM: 091134061
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah
: SD Kanisius Minggir
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/ Semester
: V/II
Hari, Tanggal
: Kamis, 14 Maret 2013
Alokasi Waktu
: 3 x 35 menit (Siklus I Pertemuan I)
A. Standar Kompetensi 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. B. Kompetensi Dasar 2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan. C. Indikator 1. Kognitif a. Mendiskripsikan peristiwa kekalahan Jepang terhadap Sekutu. b. Mendiskripsikan peristiwa penting yang terjadi dalam peristiwa Rengasdengklok. c. Mendiskripsikan peristiwa penting yang terjadi dalam penyusunan teks proklamasi. 2. Afektif a. Menunjukkan perhatian terhadap pelajaran. b. Merasa senang mengikuti kegiatan pembelajaran. 3. Psikomotorik a. Terlibat dalam diskusi kelompok. b. Merespon pertanyaan atau materi. D. Tujuan Pembelajaran 1. Kognitif a. Melalui teknik Jigsaw II, siswa mampu mendiskripsikan peristiwa kekalahan Jepang terhadap Sekutu. b. Melalui teknik Jigsaw II, siswa mampu mendiskripsikan peristiwa penting yang terjadi dalam peristiwa Rengasdengklok. c. Melalui teknik Jigsaw II, siswa mampu mendiskripsikan peristiwa penting yang terjadi dalam penyusunan teks Proklamasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138 2. Afektif a. Siswa mampu menunjukkan perhatian terhadap pelajaran. b. Siswa mampu merasa senang mengikuti kegiatan pembelajaran. 3. Psikomotorik a. Siswa mampu terlibat dalam diskusi kelompok. b. Siswa mampu merespom pertanyaan atau materi. E. Materi pembelajaran 1. Peristiwa berita kekalahan Jepang 2. Peristiwa Rengasdengklok 3. Peristiwa penyusunan teks proklamasi F. Model dan Metode Pembelajaran 1. Model
: Pembelajaran Kooperatif
2. Metode
: Diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan, demonstrasi
3. Teknik : Jigsaw II G. Nilai Kemanusiaan 1. Tanggung jawab 2. Kerjasama 3. Toleransi 4. Menghargai jasa para pahlawan 5. Cinta tanah air H. Langkah-langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (10 menit) 1) Siswa menjawab ucapan salam dari guru. 2) Siswa bersama guru mengawali kegiatan belajar dengan berdoa. 3) Guru mengabsen siswa. 4) Apersepsi Guru kemudian menanyakan dari teks tersebut “Kapan Indonesia merdeka? Apakah kalian mengetahui apa saja usaha-usaha yang dilakukan dalam mencapai kemerdekaan Indonesia? 5) Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru yaitu peristiwa penting yang terjadi dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. B. Kegiatan Inti (65 menit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139 Eksplorasi 1. Siswa mengerjakan soal pre-test. 2. Siswa diberikan kesempatan untuk membaca seluruh materi yang akan dibahas pada kegiatan hari ini yang sebelumnya juga telah diberikan tugas membaca materi tersebut sebagai PR. 3. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang garis besar materi peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan. Elaborasi 4. Siswa dibagi dalam kelompok asal yang berjumlah enam anak dengan kemampuan yang heterogen dalam hal akademik. Kel. Asal 1
Kel. Asal 2 Kel. Asal 3
Kel. Asal 4
Kel. Asal 5
1 2
1 2
1 2
1 2
1 2
3 4
3 4
3 4
3 4
3 4
5 6
5 6
5 6
5 6
5 6
Kelompok asal 1 bernama Ir. Soekarno Kelompok asal 2 bernama Mohammad Hatta Kelompok asal 3 bernama Ahmad Subardjo Kelompok asal 4 bernama Sayuti Melik Kelompok asal 5 bernama Fatmawati 5. Setiap siswa dalam kelompok asal akan mendapatkan soal dengan materi yang berbeda. Siswa 1 dan siswa 2
: membahas soal kegiatan 1
Siswa 3 dan siswa 4
: membahas soal kegiatan 2
Siswa 5 dan siswa 6
: membahas soal kegiatan 3
6. Setiap siswa dalam kelompok asal yang telah mendapat satu soal dengan materi yang berbeda lalu berkumpul dalam kelompok ahli. Kel. Ahli A
Kel. Ahli B
Kel. Ahli C Kel. Ahli D Kel. Ahli E
Kel. Ahli F
111
222
333
444
555
666
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7. Siswa dari anggota tim yang berbeda berkumpul untuk mempelajari materi yang sama dan bertemu dalam kelompok ahli untuk mendiskusikan bagian materi dan tugas yang telah didapatkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140 8. Setelah selesai berdiskusi dalam kelompok ahli, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajarkan hal penting yang telah didapatkan tentang materi yang mereka kuasai dan tiap anggota lain dalam kelompok asal mendengarkan dengan sungguh-sungguh. Konfirmasi 8. Setelah seluruh siswa kelompok asal selesai dalam berdiskusi, dilanjutkan presentasi masing-masing kelompok atau dilakukan pengundian salah satu kelompok untuk menyajikan hasil diskusi kelompok yang telah dilakukan agar guru dapat menyamakan persepsi pada materi yang telah didiskusikan. C. Kegiatan Akhir (30 menit) 1. Siswa dan guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari pada hari ini. 2. Guru memberikan penghargaan pada kelompok terbaik (penghargaan diberikan pada pertemuan berikutnya). 3. Siswa melakukan refleksi. 4. Siswa diberikan PR berupa tugas untuk membaca materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya. 5. Siswa berdoa dan mengucapkan salam penutup I. Sumber dan Media Pembelajaran a. Sumber 1. Listiyani, Dwi Ari, dkk. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman 145-147. 2. Nurhadi, dan Hartitik Fitria R. 209. Mengenal Lingkungan Sekitar IPS untuk Kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman 99101. 3. Sulaningsih, Endang, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk kelas V SD. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 4. Tim Bina Karya Guru. 2007. IPS Terpadu untuk Sekolah Dasar Kelas 5. Jakarta: Penerbit Erlangga. Halaman 161-162. 5. Widyaningtyas, dkk. 2009. Ayo Belajar IPS Kelas V SD. Yogyakarta: Kanisius. Halaman 191-195. b. Media Gambar tempat bersejarah dalam pristiwa proklamasi, teks proklamasi. J. Penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141 1. Prosedur
: Proses dan hasil
2. Jenis
: Tes dan Non Tes
3. Bentuk
: Pilihan Ganda
4. Pedoman Skoring
: terlampir
Minggir, 14 Maret 2013 Guru Kelas V
Peneliti
Christiana Sugirah, A.Ma
Maria Ristianawanti
NIP: 19580504 197804 2 003
NIM: 091134061
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah
: SD Kanisius Minggir
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/ Semester
: V/II
Hari, Tanggal
: Sabtu, 16 Maret 2013
Alokasi Waktu
: 3 x 35 menit (Siklus I Pertemuan II)
A. Standar Kompetensi 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. B. Kompetensi Dasar 2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan. C. Indikator 1. Kognitif a. Mendiskripsikan peristiwa detik-detik proklamasi kemerdekaan Indonesia. b. Mendiskripsikan media penyebaran berita proklamasi kemerdekaan Indonesia. 2. Afektif a. Merasa tertarik mengikuti kegiatan pembelajaran IPS. b. Merasa senang mengikuti kegiatan pembelajaran IPS. 3. Psikomotorik a. Terlibat dalam diskusi kelompok. b. Bekerjasama dalam kegiatan diskusi kelompok. D. Tujuan Pembelajaran 1. Kognitif c. Melalui teknik Jigsaw II, siswa mampu mendiskripsikan peristiwa detik-detik proklamasi kemerdekaan Indonesia. d. Melalui teknik Jigsaw II, siswa mampu mendiskripsikan media penyebaran berita proklamasi kemerdekaan Indonesia. 2. Afektif a. Siswa mampu merasa tertarik mengikuti kegiatan pembelajaran IPS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143 b. Siswa mampu merasa senang mengikuti kegiatan pembelajaran IPS. 3. Psikomotorik a. Siswa mampu terlibat dalam diskusi kelompok. b. Siswa mampu bekerjasama dalam kegiatan diskusi kelompok. E. Materi pembelajaran 1. Detik-detik proklamasi kemerdekaan Indonesia 2. Media penyebaran berita proklamasi F. Model dan Metode Pembelajaran 1. Model
: Pembelajaran Kooperatif
2. Metode
: Diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan, demonstrasi
3. Teknik : Jigsaw II G. Nilai Kemanusiaan 1. Tanggung jawab 2. Kerjasama 3. Toleransi 4. Menghargai jasa para pahlawan 5. Cinta Tanah Air H. Langkah-langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (10 menit) 1. Siswa menjawab ucapan salam dari guru. 2. Siswa bersama guru mengawali kegiatan belajar dengan berdoa. 3. Guru mengabsen siswa. 4. Siswa secara bergiliran melakukan tanya jawab dengan guru mengenai materi pada pertemuan sebelumnya. 5. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru yaitu peristiwa
penting
detik-detik
proklamasi
kemerdekaan
dan
memaknai
proklamasi. B. Kegiatan Inti (65 menit) Eksplorasi 1. Siswa diberikan kesempatan untuk membaca seluruh materi yang akan dibahas pada kegiatan hari ini dan sebelumnya juga telah diberikan tugas membaca itu sebagai PR.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144 2. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang garis besar materi yang akan dipelajari pada hari ini. Elaborasi 3. Siswa dibagi dalam kelompok asal yang berjumlah enam anak dengan kemampuan yang heterogen dalam hal akademik. Kel. Asal 1 Kel. Asal 2
Kel. Asal 3
Kel. Asal 4
Kel. Asal 5
1 2
1 2
1 2
1 2
1 2
3 4
3 4
3 4
3 4
3 4
5 6
5 6
5 6
5 6
5 6
Kelompok asal 1 bernama Ir. Soekarno Kelompok asal 2 bernama Mohammad Hatta Kelompok asal 3 bernama Ahmad Subardjo Kelompok asal 4 bernama Sayuti Melik Kelompok asal 5 bernama Fatmawati 4. Setiap siswa dalam kelompok asal mendapatkan soal dengan materi yang berbeda. Siswa 1 dan siswa 2
: membahas soal kegiatan 1
Siswa 3 dan siswa 4
: membahas soal kegiatan 2
Siswa 5 dan siswa 6
: membahas soal kegiatan 3
5. Setiap siswa dalam kelompok asal yang telah mendapatkan satu soal dengan materi yang berbeda lalu berkumpul dalam kelompok ahli masing-masing. Kel. Ahli A
Kel. Ahli B Kel. Ahli C Kel. Ahli D
Kel. Ahli E
Kel. Ahli F
111
222
333
444
555
666
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
6. Siswa dari anggota tim yang berbeda berkumpul mempelajari materi yang sama dan bertemu dalam kelompok ahli untuk mendiskusikan bagian materi mereka dan tugas yang telah didapatkan. 7. Setelah selesai berdiskusi dalam kelompok ahli, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajarkan hal penting yang telah didapatkan tentang sub bab materi yang mereka kuasai dan tiap anggota lain dalam kelompok asal mendengarkan dengan sungguh-sungguh. Konfirmasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145 8. Setelah seluruh siswa kelompok asal selesai dalam berdiskusi, dilanjutkan presentasi masing-masing kelompok atau dilakukan pengundian salah satu kelompok untuk menyajikan hasil diskusi kelompok yang telah dilakukan agar guru dapat menyamakan persepsi pada materi yang telah didiskusikan. C. Kegiatan Akhir (30 menit) 1. Siswa dan guru menyimpulkan materi yang dipelajari pada hari ini. 2. Siswa mengerjakan soal evaluasi. 3. Setelah selesai, siswa mengumpulkan hasil jawaban yang telah dikerjakan. 4. Guru memberikan penghargaan pada kelompok terbaik. 5. Siswa mengisi kuisioner minat. 6. Siswa melakukan refleksi.
7. Siswa diberikan PR berupa tugas membaca materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya. 8. Siswa berdoa bersama dan mengucapkan salam penutup. I. Sumber dan Media Pembelajaran a. Sumber 1. Listiyani, Dwi Ari, dkk. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman 147-149. 2. Nurhadi, dan Hartitik Fitria R. 209. Mengenal Lingkungan Sekitar IPS untuk Kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman 99-102. 3. Tim Bina Karya Guru. 2007. IPS Terpadu untuk Sekolah Dasar Kelas 5. Jakarta: Penerbit Erlangga. Halaman 161-162. 4. Widyaningtyas, dkk. 2009. Ayo Belajar IPS Kelas V SD. Yogyakarta: Kanisius. Halaman 196-198. b. Media Gambar tempat bersejarah berkaitan dengan peristiwa menjelang proklamasi, rekaman pembacaan naskah proklamasi, teks proklamasi. J. Penilaian 1. Prosedur
: Proses dan akhir
2. Jenis
: Tes dan non tes
3. Bentuk
: Pilihan ganda
4. Pedoman Skoring
: (terlampir)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146 Minggir, 16 Maret 2013 Mengetahui, Guru Kelas V
Peneliti
Christiana Sugirah, A.Ma
Maria Ristianawanti
NIP: 19580504 197804 2 003
NIM: 091134061
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
Lampiran 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah
: SD Kanisius Minggir
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/ Semester
: V/II
Hari, Tanggal
: Sabtu, 23 Maret 2013
Alokasi Waktu
: 3 x 35 menit (Siklus II Pertemuan I)
A. Standar Kompetensi 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. B. Kompetensi Dasar 2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan. C. Indikator 1. Kognitif a. Menemukan peranan BPUPKI dan PPKI dalam perumusan dasar Negara dan UUD 1945. b. Menunjukkan peranan tokoh-tokoh yang berperan dalam peristiwa proklamasi, misalnya Soekarno, Moh. Hatta, Ahmad Subardjo. 2. Afektif c. Menunjukkan perhatian terhadap pelajaran. d. Merasa senang mengikuti kegiatan pembelajaran. 3. Psikomotorik a. Terlibat dalam diskusi kelompok. b. Merespon pertanyaan atau materi. D. Tujuan Pembelajaran 1. Kognitif a. Melalui teknik Jigsaw II, siswa mampu menemukan peranan BPUPKI dan PPKI dalam perumusan dasar negara dan UUD 1945. b. Melalui teknik Jigsaw II, siswa mampu menunjukkan peranan tokoh-tokoh yang berperan dalam peristiwa proklamasi, misalnya Soekarno, Moh. Hatta, dan Ahmad Subardjo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148 2. Afektif a. Siswa mampu menunjukkan perhatian terhadap pelajaran. b. Siswa mampu merasa senang mengikuti kegiatan pembelajaran. 3. Psikomotorik a. Siswa mampu terlibat dalam diskusi kelompok. b. Siswa mampu merespon pertanyaan atau materi yang disampaikan oleh guru. E. Materi pembelajaran 1. Perumusan dasar Negara 2. Tokoh pejuang proklamasi kemerdekaan Indonesia F. Model dan Metode Pembelajaran Model
: Pembelajaran Kooperatif
Metode
: Diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan, demonstrasi
Teknik : Jigsaw II G. Nilai Kemanusiaan
Disiplin
Tanggung jawab
Kerjasama
Toleransi
Menghargai jasa para pahlawan
Cinta tanah air
H. Langkah-langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (10 menit) 1. Siswa menjawab ucapan salam dari guru. 2. Siswa bersama guru mengawali kegiatan belajar dengan berdoa. 3. Guru mengabsen siswa. 4. Apersepsi Guru menampilkan berbagai macam gambar pahlawan di Indonesia. Guru bertanya “Dari gambar-gambar tersebut siapa saja yang merupakan tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia?” 5. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru yaitu tokoh pejuang proklamasi kemerdekaan Indonesia. 6. Siswa mengerjakan soal pre-test. B. Kegiatan Inti (65 menit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149 Eksplorasi 1. Siswa diberikan kesempatan untuk membaca seluruh materi yang akan dibahas pada kegiatan hari ini dan sebelumnya juga telah diberikan tugas membaca materi tersebut sebagai PR. 2. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru mengenai garis besar materi yang akan dipelajari pada hari ini. Elaborasi 3. Siswa dibagi dalam kelompok asal yang berjumlah enam anak dengan kemampuan yang heterogen dalam hal akademik. Kel. Asal 1
Kel. Asal 2
Kel. Asal 3
Kel. Asal 4
Kel. Asal 5
1 2
1 2
1 2
1 2
1 2
3 4
3 4
3 4
3 4
3 4
5 6
5 6
5 6
5 6
5 6
Kelompok asal 1 bernama Wikana Kelompok asal 2 bernama Sukarni Kelompok asal 3 bernama Chairul Saleh Kelompok asal 4 bernama W.R Supratman Kelompok asal 5 bernama Latief Hendraningrat 4. Setiap siswa dalam kelompok asal akan mendapatkan soal dengan materi yang berbeda. Siswa 1 dan siswa 2
: membahas soal kegiatan 1
Siswa 3 dan siswa 4
: membahas soal kegiatan 2
Siswa 5 dan siswa 6
: membahas soal kegiatan 3
5. Setiap siswa dalam kelompok asal mendapatkan satu soal yang berbeda dan bergabung dalam kelompok ahli. Kel. Ahli A
Kel. Ahli B Kel. Ahli C Kel. Ahli D
Kel. Ahli E
Kel. Ahli F
111
222
333
444
555
666
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
6. Siswa dari anggota tim yang berbeda berkumpul untuk mepelajari materi yang sama dan bertemu dalam kelompok ahli untuk mendiskusikan bagian materi dan tugas yang telah didapatkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150 7. Setelah selesai berdiskusi dalam kelompok ahli, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajarkan hal penting yang telah didapatkan tentang sub bab materi yang mereka kuasai dan tiap anggota lain dalam kelompok asal mendengarkan dengan sungguh-sungguh. Konfirmasi 8. Setelah seluruh siswa kelompok asal selesai dalam berdiskusi, dilanjutkan presentasi masing-masing kelompok atau dilakukan pengundian salah satu kelompok untuk menyajikan hasil diskusi kelompok yang telah dilakukan agar guru dapat menyamakan persepsi pada materi yang telah didiskusikan. C. Kegiatan Akhir (30 menit) 1. Siswa dan guru menyimpulkan materi yang dipelajari pada hari ini. 2. Siswa melakukan refleksi atas kegiatan pada hari ini. 3. Siswa diberikan PR berupa soal dan tugas untuk membaca materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya dan diberikan soal. 4. Doa dan salam penutup I. Sumber dan Media Pembelajaran a. Sumber 1. Listiyani, Dwi Ari, dkk. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman 150-154. 2. Nurhadi, dan Hartitik Fitria R. 209. Mengenal Lingkungan Sekitar IPS untuk Kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman 103105. 3. Sulaningsih, Endang, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk kelas V SD. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman 4. Tim Bina Karya Guru. 2007. IPS Terpadu untuk Sekolah Dasar Kelas 5. Jakarta: Penerbit Erlangga. Halaman 163-165. 5. Widyaningtyas, dkk. 2009. Ayo Belajar IPS Kelas V SD. Yogyakarta: Kanisius. Halaman 199-205. b. Media Gambar pahlawan proklamasi, gambar peristiwa perumusan dasar Negara. J. Penilaian 1. Prosedur
: Proses dan akhir
2. Jenis
: Tes dan non-tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151 3. Bentuk
: Pilihan ganda
4. Pedoman skoring
: (terlampir)
Minggir, 23 Maret 2013 Mengetahui, Guru Kelas V
Peneliti
Christiana Sugirah, A.Ma.Pd
Maria Ristianawanti
NIP: 19580504 197804 2 003
NIM: 091134061
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah
: SD Kanisius Minggir
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/ Semester
: V/II
Hari, Tanggal
: Senin, 25 Maret 2013
Alokasi Waktu
: 3 x 35 menit (Siklus II Pertemuan II)
A. Standar Kompetensi 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. B. Kompetensi Dasar 2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan. C. Indikator 1. Kognitif a. Menunjukan peranan tokoh-tokoh yang berperan dalam peristiwa proklamasi, misalnya Ibu Fatmawati, Chaerul Saleh, Wikana, dan Sukarni. b. Merencanakan
cara-cara yang akan dilakukan untuk menghargai jasa tokoh
kemerdekaan. 2. Afektif a. Menunjukkan perhatian terhadap pelajaran. b. Merasa senang mengikuti kegiatan pembelajaran. 3. Psikomotorik a. Terlibat dalam diskusi kelompok. b. Merespon pertanyaan atau materi. D. Tujuan Pembelajaran 1. Kognitif a. Melalui teknik Jigsaw II, siswa mampu menunjukkan peranan tokoh-tokoh yang berperan dalam peristiwa proklamasi, misalnya Ibu Fatmawati, Chaerul Saleh, Wikana, dan Sukarni. b. Melalui teknik Jigsaw II, siswa mampu merencanakan cara-cara yang dapat dilakukan untuk menghargai jasa tokoh kemerdekaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153 2. Afektif a. Siswa mampu menunjukkan perhatian terhadap pelajaran. b. Siswa mampu merasa senang mengikuti kegiatan pembelajaran. 3. Psikomotorik a. Siswa mampu terlibat dalam diskusi kelompok. b. Siswa mampu merespon pertanyaan atau materi yang disampaikan oleh guru. E. Materi pembelajaran 1. Tokoh pejuang proklamasi kemerdekaan 2. Usaha menghargai jasa para pahlawan kemerdekaan F. Model dan Metode Pembelajaran 1. Model
: Pembelajaran Kooperatif
2. Metode
: Diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan, demonstrasi
3. Teknik
: Jigsaw II
G. Nilai Kemanusiaan
Disiplin
Tanggung jawab
Kerjasama
Toleransi
Menghargai jasa para pahlawan
Cinta tanah air
H. Langkah-langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (10 menit) 1. Siswa menjawab ucapan salam dari guru. 2. Siswa bersama guru mengawali kegiatan belajar dengan berdoa. 3. Guru mengabsen siswa. 4. Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai materi pada pertemuan sebelumnya. 5. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru yaitu tokoh pejuang proklamasi kemerdekaan dan usaha menghargai jasanya. B. Kegiatan Inti (65 menit) Eksplorasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154 1. Siswa diberikan kesempatan untuk membaca seluruh materi yang akan dibahas pada kegiatan hari ini dan sebelumnya juga telah diberikan tugas membaca itu sebagai PR. 2. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru mengenai materi yang akan dipelajari pada hari ini. Elaborasi 3. Siswa dibagi dalam kelompok asal yang berjumlah enam anak dengan kemampuan yang heterogen dalam kemampuan akademik. Kel. Asal 1
Kel. Asal 2
Kel. Asal 3
Kel. Asal 4
Kel. Asal 5
1 2
1 2
1 2
1 2
1 2
3 4
3 4
3 4
3 4
3 4
5 6
5 6
5 6
5 6
5 6
Kelompok asal 1 bernama Wikana Kelompok asal 2 bernama Sukarni Kelompok asal 3 bernama Chairul Saleh Kelompok asal 4 bernama W.R Supratman Kelompok asal 5 bernama Latief Hendraningrat 4. Setiap siswa dalam kelompok asal mendapatkan soal yang berbeda. Siswa 1 dan siswa 2
: membahas soal kegiatan 1
Siswa 3 dan siswa 4
: membahas soal kegiatan 2
Siswa 5 dan siswa 6
: membahas soal kegiatan 3
5. Setiap siswa dalam kelompok asal mendapatkan satu soal yang berbeda dan membentuk kelompok ahli. Kel. Ahli A
Kel. Asal B Kel. Asal C Kel. Asal D
Kel. Asal E
Kel. Asal F
111
222
333
444
555
666
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
6. Siswa dari anggota tim yang berbeda berkumpul untuk mepelajari materi yang sama dan bertemu dalam kelompok ahli untuk mendiskusikan bagian materi dan tugas yang telah didapatkan. 7. Setelah selesai berdiskusi dalam kelompok ahli, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajarkan hal penting yang telah didapatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155 tentang sub-bab materi yang mereka kuasai dan tiap anggota lain dalam kelompok asal mendengarkan dengan sungguh-sungguh. Konfirmasi 8. Setelah seluruh siswa kelompok asal selesai dalam berdiskusi, dilanjutkan presentasi masing-masing kelompok atau dilakukan pengundian salah satu kelompok untuk menyajikan hasil diskusi kelompok yang telah dilakukan agar guru dapat menyamakan persepsi pada materi yang telah didiskusikan. C. Kegiatan Akhir (30 menit) 1.
Siswa dan guru menyimpulkan materi yang dipelajari pada hari ini.
2.
Siswa mengerjakan soal evaluasi.
3.
Setelah selesai, siswa mengumpulkan hasil jawaban yang telah dikerjakan.
4.
Guru memberikan penghargaan pada kelompok terbaik.
5.
Siswa mengisi kuisioner minat.
6.
Siswa melakukan refleksi atas kegiatan pembelajaran hari ini.
7.
Siswa berdoa bersama dan mengucapkan salam penutup.
I. Sumber dan Media Pembelajaran a. Sumber 1. Mulyaningsih, Sri, dan Tuju Widodo. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan. 2009. 107-108 2. Sulaningsih, Endang, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk kelas V SD. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman 3. Tim Bina Karya Guru. 2007. IPS Terpadu untuk Sekolah Dasar Kelas 5. Jakarta: Penerbit Erlangga. Halaman 163-165. 4. Widyaningtyas, dkk. 2009. Ayo Belajar IPS Kelas V SD. Yogyakarta: Kanisius. Halaman 205-207. 5. Yuliati, Reny, dan Ade Munajat. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD dan MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan.Halaman 130-134. b. Media Gambar pahlawan proklamasi. J. Penilaian 1. Prosedur
: Proses dan akhir
2. Jenis
: Tes dan non-tes
3. Bentuk
: Pilihan ganda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156 4. Pedoman skoring
: (terlampir)
Minggir, 25 Maret 2012 Mengetahui, Guru Kelas V
Peneliti
Christiana Sugirah, A.Ma.Pd
Maria Ristianawanti
NIP: 19580504 197804 2 003
NIM: 091134061
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran 4
157
RINGKASAN MATERI
Siklus I Pertemuan I
PERISTIWA MENJELANG PROKLAMASI
A. Berita Kekalahan Jepang Pada tahun 1945, posisi Jepang di Perang Pasifik (PD II) sudah terdesak. Di berbagai kawasan perang, Jepang menderita kekalahan. Pada 6 Agustus 1945, Kota Hirosima di bom atom oleh Sekutu (Amerika, Inggris, Belanda, dan Perancis), kemudian pada 9 Agustus 1945, Kota Nagasaki dibom atom oleh Sekutu. Pada tanggal 9 Agustus 1945, Marsekal Terauchi (Panglima Jepang untuk wilayah Asia Tenggara) mengundang Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, dan Dr. Radjiman Wedyodiningrat ke Dalat, Vietnam. Dalam pertemuan tersebut, Jepang berjanji akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia pada 24 Agustus 1945. Pada tanggal 14 Agustus 1945, Presiden Amerika Serikat mengumumkan bahwa Jepang telah menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Jepang selalu menutup-nutupi berita tersebut. Namun, Sutan Syahrir dan beberapa pemuda berhasil mengetahui berita kekalahan Jepang melalui siaran radio yang mereka sadap melalui pemancar radio gelap. Setelah mengetahui berita kekalahan Jepang, pada 15 Agustus 1945, para pemuda yang diwakili oleh Wikana dan Darwis menghadap Ir. Soekarno di kediamannya Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta. Mereka meminta agar Ir. Soekarno segera memproklamsikan kemerdekaan Indonesia esok hari pada 16 Agustus 1945. Namun, Ir. Soekarno menolak usulan tersebut, dengan alasan akan bermusyawarah dahulu dengan anggota PPKI. Dalam musyawarah dengan anggota PPKI, ternyata ada perbedaan pendapat antara golongan muda dan golongan tua. Golongan muda di antaranya terdiri atas Chaerul Saleh, Sukarni, Wikana, Darwis, dan Sutan Syahrir, yang tidak mempercayai janji-janji Jepang. Mereka berpendapat bahwa kemerdekaan harus dilaksanakan oleh Indonesia sendiri bukan hasil pemberian Jepang. Adapun golongan tua di antaranya terdiri atas Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, dan Ahmad Subardjo. Mereka dari golongan tua memiliki kecenderungan untuk menyesuaikan diri dengan janji Jepang, yaitu memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 24 Agustus 1945. b. Peristiwa Rengasdengklok
Kediaman Bung Karno
Rumah di Rengasdengklok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158 Setelah mendapat penolakan dari Ir. Soekarno, golongan muda kemudian mengadakan pertemuan di Gedung Bakteriologi di Jalan Pegangsaan. Rapat yang dipimpin oleh Chaerul Saleh dan dihadiri oleh beberapa tokoh pemuda seperti Sutan Syahrir, Wikana, Armansyah, Subadio, Darwis, Adam Malik, dan Singgih. Rapat menghasilkan keputusan untuk mengajukan kepada golongan tua agar segera menyatakan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 15 Agustus 1945 pukul 22.00 WIB utusan pemuda Wikana dan Darwis didampingi oleh Shodanco Singgih menghadap Soekarno-Hatta. Mereka kembali meminta tokoh dari golongan tua tersebut untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia esok harinya, yaitu 16 Agustus 1945. Namun, mereka gagal meyakinkan Soekarno dan Hatta. Golongan muda kemudian mengadakan rapat kembali di Jalan Cikini 71. Rapat yang diadakan sekitar pukul 24.00 WIB tersebut menghasilkan keputusan golongan muda akan membawa Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta ke Rengasdengklok dengan tujuan agar kedua tokoh tersebut segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tanpa pengaruh dari Jepang. Pada pukul 04.00 dini hari (16 Agustus 1945), kelompok pemuda seperti Soekarni, Chaerul Saleh, Yusuf Kunto dan Singgih membawa Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta ke Rengasdengklok, Karawang. Pada hari itu juga terjadi pertemuan antara golongan muda dan golongan tua. Golongan muda diwakili oleh Wikana dan golongan tua diwakili oleh Ahmad Subardjo beserta Yusuf Kunto dari PETA (Pembela Tanah Air). Mereka sepakat untuk membawa kembali Soekarno dan Hatta ke Jakarta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan. Pukul 16.00 WIB, Ahmad Subardjo diantar oleh Yusuf Kunto pergi ke Rengasdengklok. Ahmad Subardjo memberi jaminan kepada para pemuda bahwa Proklamasi akan dilaksanakan pada 17 Agustus 1945 di Jakarta selambat-lambatnya pukul 12.00 WIB. Kemudian, rombongan pun kembali ke Jakarta sekitar pukul 21.00 WIB dengan menggunakan tiga buah mobil. c. Perumusan Teks Proklamasi Pada malam hari sekitar pukul 23.00 WIB tanggal 16 Agustus 1945, Bung Karno dan Bung Hatta beserta rombongan tiba di Jakarta. Mereka pergi ke rumah Laksamana Maeda. Di rumah Maeda ini, mereka mengumpulkan anggota PPKI dan tokoh-tokoh pergerakan serta para pemuda. Laksamana Maeda adalah perwira tentara Jepang yang bersimpati terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ir. Soekarno, Moh. Hatta, dan Ahmad Subarjo kemudian masuk di sebuah ruangan (ruang makan keluarga Maeda) yang diikuti Sukarni, Sayuti Melik, dan B.M. Diah. Proklamasi dirumuskan sampai dini hari. Konsep proklamasi ditulis Soekarno kemudian dibahas bersama. Setelah sepakat, naskah proklamasi diketik oleh Sayuti Melik. Mereka juga sepakat untuk melaksanakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB. Tempat pelaksanaan proklamasi disepakati di rumah Bung Karno, Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta.
Teks Proklamasi Tulisan Ir. Soekarno
Teks proklamasi ketikan Sayuti Melik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159 d. Garis Waktu tentang Tahapan Peristiwa Menjelang Proklamasi a. Pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945, Kota Hiroshima dan Nagasaki dibom oleh sekutu (Amerika Serikat). b. Pada tanggal 9 Agustus 1945, tiga pemimpin bangsa, yaitu Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan dr. Radjiman Wedtadiningrat berangkat ke Dalat Vietnam untuk memenuhi undangan Jenderal Terauchi. c. Pada tanggal 14 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. d. Pada tanggal 15 Agustus 1945 para tokoh pemuda mengadakan rapat. Mereka sepakat untuk segera menyatakan proklamasi kemerdekaan secepat mungkin. e. Pada tanggal 15 Agustus 1945, sekitar pukul 22.30, utusan golongan pemuda menemui Bung Karno dan Bung Hatta. Mereka menuntut agar Bung Karno dan Bung Hatta menyatakan proklamasi kemerdekaan pada tanggal 16 Agustus 1945. f. Pada tanggal 16 Agustus 1945, Bung Karno dan Bung Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Jawa Barat. g. Pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 21.00 WIS, kedua tokoh tersebut dibawa kembali oleh para pemuda ke Jakarta. Setibanya di Jakarta segera mengadakan pertemuan untuk persiapan proklamasi kemerdekaan. h. Pertemuan diadakan di rumah Laksamana Maeda. Tiga tokoh penting yaitu Ir. Soekarno, Moh. Hatta, dan Ahmad Subarjo berhasil merumuskan teks Proklamasi. Sumber Belajar 1. Listiyani, Dwi Ari, dkk. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman 145-147. 2. Nurhadi, dan Hartitik Fitria R. 209. Mengenal Lingkungan Sekitar IPS untuk Kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman 99-101. 3. Sulaningsih, Endang, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk kelas V SD. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 4. Tim Bina Karya Guru. 2007. IPS Terpadu untuk Sekolah Dasar Kelas 5. Jakarta: Penerbit Erlangga. Halaman 161-162.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160 RINGKASAN MATERI DETIK-DETIK PROKLAMASI
Siklus I Pertemuan II
a. Detik-detik Proklamasi
Sekitar pukul 23.00 WIB, rombongan Soekarno-Hatta sampai di Jakarta dan langsung menuju rumah Laksamana Maeda di Jalan Imam Bonjol No.1. Rumah Laksamana Tadashi Maeda dipilih sebagai tempat perundingan karena rumah Maeda, aman dari gangguan Jepang. Laksamana Maeda adalah orang Jepang yang sangat peduli pada kemerdekaan Indonesia. Pada pukul 02.00 WIB, Soekarno Hatta memimpin rapat untuk merumuskan teks proklamasi. Rapat ini dilakukan di ruang makan rumah Laksamana Tadashi Maeda yang dihadiri oleh Soekarno, Hatta, Ahmad Subarjo, dan golongan muda yang hadir B.M. Diah, Soekarni, dan Sudiro. Setelah teks Proklamasi selesai dirumuskan, teks tersebut langsung diketik oleh Sayuti Melik. Kemudian, Moh. Hatta menyarankan agar naskah Proklamasi ditandatangani oleh seluruh peserta yang hadir. Namun, tidak disepakati oleh seluruh peserta. Atas usul Sukarni naskah tersebut ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta atas nama bangsa Indonesia. Para peserta menyepakati agar proklamasi kemerdekaan Indonesia segera dilaksanakan esok harinya. Esok harinya, tepatnya hari Jumat, 17 Agustus 1945, pukul 10.00 WIB, proses Proklamasi dilaksanakan di kediaman Soekarno Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta. Naskah Proklamasi dibacakan oleh Ir. Soekarno dan didampingi oleh Drs. Moh. Hatta. Setelah pembacaan naskah proklamasi, dikibarkanlah bendera merah putih oleh Latief Hendraningrat, S. Suhud, dan Trimurti, dengan diiringi oleh lagu Indonesia Raya ciptaan W.R Supratman. Bendera merah putih tersebut dijahit oleh Ibu Fatmawati, istri Soekarno. Dengan dikumandangkannya Proklamasi, sejak hari itu lahirlah sebuah negara baru, yaitu Republik Indonesia.
Pengibaran Bendera Merah Putih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161 b. Penyebaran Berita Proklamasi 1. Kantor berita Yoshima (Antara) Pada tanggal 17 Agustus 1945 sekitar pukul 18.30 WIB, wartawan kantor berita Yoshima/Domei (sekarang: Kantor Berita Antara). Syahrudin berhasil menyampaikan salinan teks proklamasi kepada Daidan B.Palenewen. Oleh Daidan B.Palenewen, teks proklamasi tersebut diberikan kepada F.Wus seorang markonis (petugas telekomunikasi) di kantor berita tersebut, untuk segera diudarakan. 2. Surat kabar
Berita proklamasi kemerdekaan juga disebarluaskan melalui beberapa surat kabar. Surat kabar yang pertama kali menyiarkan berita tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah CAHAYA yang terbit di Bandung dan SOEARA ASIA yang terbit di Surabaya. Para pemuda yang berjuang lewat pers antara lain Adam Malik, Sayuti Melik, Sutan Syahrir, B.M. Diah, Ki Hajar Dewantara, Otto Iskandardinata, G.S.S.J. Ratulangi, Iwa Kusuma Sumantri, Sukoharjo Wiryopranoto, Sumanang S.H, Manai Sophian dan Ali Hasyim. 3. Sarana lain
Selain melalui lembaga pemberitaan seperti radio dan surat kabar, berita proklamasi kemerdekaan Indonesia juga disebarkan melalui pemasangan pamflet, poster, dan spanduk. Sejumlah besar pamflet disebarkan keberbagai penjuru kota. Pamflet, poster dan spanduk dipasang ditempat-tempat strategis. Berita proklamasi kemerdekaan Indonesia juga menyebar melalui coretan pada tembok-tembok dan gerbong-gerbong kereta api. c. Makna Proklamasi Pernyataan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia memiliki arti yang sangat penting bagi kehidupan bangsa Indonesia. Proklamasi memiliki makna: a. Merupakan titik puncak perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia. b. Lepasnya bangsa Indonesia dari belenggu penjajahan asing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162 c. Lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan proklamasi bangsa Indonesia dapat menentukan kehidupan sendiri sesuai dengan harkat dan martabat, serta sendi-sendi kehidupan Indonesia.
Sumber Belajar 1. Listiyani, Dwi Ari, dkk. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman 147-149. 2. Nurhadi, dan Hartitik Fitria R. 209. Mengenal Lingkungan Sekitar IPS untuk Kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman 99-102. 3. Tim Bina Karya Guru. 2007. IPS Terpadu untuk Sekolah Dasar Kelas 5. Jakarta: Penerbit Erlangga. Halaman 161-162. 4. Widyaningtyas, dkk. 2009. Ayo Belajar IPS Kelas V SD. Yogyakarta: Kanisius. Halaman 196-198.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran 5
163
RINGKASAN MATERI
Siklus II Pertemuan I
PERUMUSAN DASAR NEGARA DAN PERAN TOKOH PROKLAMASI a. Peranan BPUPKI dan PPKI dalam Perumusan Dasar Negara dan UUD 1945 Sehari setelah dilaksanakannya Proklamasi, pada tanggal 18 Agustus 1945 sidang PPKI mengadakan sidang untuk menyusun kelengkapan Negara. Sidang PPKI pertama kali menghasilkan beberapa keputusan, yaitu: 1. Mengesahkan dan menetapkan UUD yang selanjutnya dikenal dengan nama UUD 1945. 2. Memilih dan menetapkan Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta, masing-masing sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI. 3. Dalam masa peralihan, Presiden akan dibantu oleh sebuah Komite Nasional. UUD 1945 kemudian diumumkan dalam berita Republik Indonesia tahun ke-2 No. 7 Tahun 1945. Sistematika UUD terdiri atas: 1. Pembukaan (Prembule) yang meliputi empat anelia (paragraf). 2. Batang Tubuh UUD yang merupakan isi dan terdiri atas 16 Bab, 37 Pasal, 4 pasal aturan peralihan dan 2 syarat aturan tambahan. 3. Penjelasan UUD yang terdiri atas penjelasan umum dan penjelasan pasal demi pasal. Dengan demikian sejak tanggal 18 Agustus 1945, secara resmi telah lahir Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kenyataan menunjukkan bahwa sejak tanggal tersebut Indonesia telah memenuhi syarat-syarat sebagai Negara, yaitu memiliki wilayah, penduduk atau bangsa, dan pemerintahan yang berdaulat. Pada tanggal 19 Agustus 1945 dalam sidang PPKI kedua lahir beberapa keputusan penting sebagai berikut: 1. Pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) sebagai Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) hingga terbentuknya DPR dari hasil pemilu. Di daerah juga dibentuk Komite Nasional Indonesia Daerah. 2. Pemerintahan dipimpin oleh prsiden, kemudian presiden dan wakil presiden membentuk kabinet sesuai UUD 1945 dengan 12 departemen, 4 menteri Negara, 4 pejabat tinggi setingkat menteri dan 8 provinsi. Hasil sidang PPKI ketiga pada tanggal 22 Agustus 1945 yaitu membentuk badan atau organisasi yang bertugas menjaga keamanan Negara yaitu BKR (Badan Keamanan Rakyat) yang beranggotakan pemuda bekas Heiho, Peta (Pembela Tanah Air), Seinendan, dan Keybodan. BKR mengalami perubahan nama. Pertama pada tanggal 5 Oktober 1945 diubah menjadi TKR (Tentara Keamanan Rakyat), kedua diubah TRI (Tentara Republik Indonesia), dan sekarang menjadi TNI (Tentara Nasional Indonesia). BPUPKI sebagai badan penyelidik persiapan kemerdekaan Indonesia dalam sidangnya yang pertama telah berhasil merumuskan Dasar Negara Republik Indonesia yakni Pancasila. Sedangkan dalam sidangnya yang kedua telah berhasil menyusun Rancangan UUD Negara Republik Indonesia. Tugas BPUPKI ini kemudian dilanjutkan oleh PPKI yang akan mengesahkan menjadi Dasar Negara dan UUD Negara Republik Indonesia Merdeka. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa BPUPKI dan PPKI mempunyai peranan yang sangat penting dalam perumusan Dasar Negara dan UUD Republik Indonesia. BPUPKI adalah badan yang merumuskan Dasar Negara dan UUD Republik Indonesia, sedangkan PPKI badan yang mengesahkan Dasar Negara dan UUD Republik Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164 b. Tokoh-tokoh Proklamasi Kemerdekaan Setelah Indonesia merdeka, tentunya kita tidak boleh melupakan jasa dan perjuangan para pahlawan kemerdekaan. Salah satu caranya, yaitu dengan mengenang jasa-jasanya dan menerapkan semangat juangnya dalam kehidupan sehari-hari. Adapun tokoh-tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia, di antaranya sebagai berikut: 1. Ir. Soekarno Beliau dilahirkan pada 6 Juni 1901 di Surabaya. Beliau mengawali pendidikannya di ELS (SD pada zaman Belanda). Kemudian, dilanjutkan ke HBS (SMA pada zaman Belanda). Setelah lulus dari HBS, beliau melanjutkan pendidikannya ke THS Bandung (sekarang ITB), dan beliau mendapatkan gelar insinyur (Ir) pada tahun 1925. Bung Karno wafat pada 21 Juni 1970 dan dimakamkan di Kota Blitar (Jawa-Timur). Riwayat Perjuangan: a. Pada 1927, beliau mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI). Pada 1930, ditangkap Belanda b. dan dihukum penjara selama empat tahun karena kegiatan politiknya dianggap merugikan Belanda. Sebelum berakhir masa empat tahun, yaitu tahun 1933, beliau telah dibebaskan. Namun, pada tahun yang sama, beliau ditangkap kembali dan diasingkan ke Nusa Tenggara Timur kemudian dipindahkan ke Bengkulu. c. Pada masa penjajahan Jepang, beliau mendirikan organisasi Putera (Pusat Tenaga Rakyat). d. Beliau terlibat aktif dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Beliau salah seorang yang menyusun teks proklamasi sekaligus membacakan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Ir. Soekarno dan Moh, Hatta juga mendapat julukan bapak Plokalamator. e. Beliau adalah presiden pertama RI yang diangkat pada 18 Agustus 1945. 2. Drs. Mohammad Hatta Drs. Mohammad Hatta atau Bung Hatta dilahirkan di Bukittinggi (Sumatra Barat) pada 12 Agustus 1902. Beliau mengawali pendidikannya di ELS (SD pada zaman Belanda). Kemudian, beliau melanjutkan ke MULO (SMP pada zaman Belanda). Setelah lulus beliau melanjutkan pendidikannya ke Prins Hendrik School (Sekolah Dagang Belanda) dan terakhir melanjutkan pendidikannya ke Handels Hogeschool atau Sekolah Tinggi Perdagangan di Belanda sampai tamat. Bung Hatta wafat pada 1980 dan dimakamkan di TPU (Tempat Pemakaman Umum) Tanah Kusir Jakarta. Riwayat Perjuangan: a. Pada 1926, mendirikan Perhimpunan Indonesia di Belanda, yaitu organisasi yang memperjuangkan Indonesia merdeka. Karena dianggap mengancam Belanda, pada 1927, Bung Hatta beserta teman-temannya ditangkap, dan diadili pada 1928. Namun, mereka dibebaskan dari segala tuntutan. Beliau dikenal sebagai pemimpin yang sederhana, tegas, disiplin, dan taat beragama. b. Pada 1932, beliau kembali ke Indonesia. Di Indonesia, beliau mendirikan Partai Pendidikan Nasional Indonesia. Beliau kembali ditangkap Belanda, karena kegiatan politiknya mengancam Belanda. Kemudian beliau diasingkan ke Boven Digoel, Papua, lalu dipindahkan ke Banda Neira dan terakhir ke Sukabumi (Jawa Barat).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165 c. Pada 1943, bersama tokoh nasional lainnya mendirikan Putera (Pusat Tenaga Rakyat) pada zaman penjajahan Jepang. d. Bung Hatta adalah wakil Presiden RI yang pertama. 3. Ahmad Subardjo Mr. Ahmad Subardjo termasuk tokoh penting dalam sejarah perjuangan bangsa masa proklamasi kemerdekaan. Berikut adalah peran Mr. Ahmad Subardjo dalam peristiwa proklamasi. 1. Sebagai anggota Panitia Sembilan yang berhasil merumuskan Piagam Jakarta dan juga sebagai anggota PPKI. 2. Mr. Ahmad Subardjo berhasil menjembatani perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan muda di Rengasdengklok. Atas prakarsanya, akhirnya kedua golongan ini bersatu untuk bersama-sama membahas persiapan proklamasi kemerdekaan Indonesia di Jakarta. 3. Mr. Ahmad Subardjo juga merupakan konseptor yang ikut menyumbangkan pikirannya dalam penyusunan naskah proklamasi kemerdekaan, yaitu pada kalimat pertama yang berbunyi “Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia”.
Sumber Belajar 1. Listiyani, Dwi Ari, dkk. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman 150-154. 2. Nurhadi, dan Hartitik Fitria R. 209. Mengenal Lingkungan Sekitar IPS untuk Kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman 103-105. 3. Sulaningsih, Endang, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk kelas V SD. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman 4. Tim Bina Karya Guru. 2007. IPS Terpadu untuk Sekolah Dasar Kelas 5. Jakarta: Penerbit Erlangga. Halaman 163-165. 5. Widyaningtyas, dkk. 2009. Ayo Belajar IPS Kelas V SD. Yogyakarta: Kanisius. Halaman 199-205.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166 Siklus II Pertemuan II
RINGKASAN MATERI TOKOH PROKLAMASI DAN CARA MENGHARGAI JASA PAHLAWAN a. Tokoh Proklamasi Kemerdekaan 1. Fatmawati Fatmawati adalah istri Presiden Soekarno. Ia lahir di Bengkulu tahun 1923. Beliau wafat pada tahun 1980. Selaku istri presiden peran beliau dalam proklamasi adalah: 1. Fatmawati selalu mendampingi Presiden Soekarno dalam banyak kegiatan baik acara kenegaraan maupun keluarga. 2. Fatmawati yang menjahit bendera Merah Putih yang dikibarkan pada saat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta. Untuk mengenang dan mengabadikan jasa-jasanya, nama Fatmawati dijadikan nama rumah sakit di Jakarta Selatan. 2. Chairul Saleh Ia seorang aktifis pemuda dalam pergerakan nasional. Chairul Saleh dilahirkan pada tanggal 13 September 1916 di Sawahlunto, Sumatra Barat. Ia menjadi anggota Angkatan Muda Indonesia pada saat pendudukan Jepang.Namun, akhirnya ia mambenci Jepang. Ia menjadi pemimpin pertemuan di gedung Bakteriologi Jakarta (sekarang Universitas Indonesia) yang menginginkan Indonesia merdeka tanpa PPKI. Sebab, menurut Chaerul Saleh, PPKI merupakan badan bentukan Jepang. 3. Wikana Wikana aktif dalam organisasi kepemudaan pada zaman Jepang. Ia dilahirkan pada tanggal 13 September 1916 di Sumedang, Jawa Barat. Ia merupakan wakil dari golongan muda yang mengahdap Ir. Soekarno bersama Darwis untuk menyampaikan hasil rapat pemuda Indonesia di gedung Bakteriologi. Wikana juga ikut mengusulkan adar proklamasi diadakan di Jakarta.
4. Sukarni Sukarni, aktif dalam organisasi pemuda Angkatan Baroe Indonesia. Ia dilahirkan pada tanggal 14 Juli 1916 di Blitar, Jawa Timur. Selama pendudukan Jepang, ia bekerja di kantor Domei, Sendenbu, dan kantor pusat Seinendan. Sukarni lah yang mengusulkan agar naskah proklamasi kemerdekaan di tandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167 b. Menghargai Jasa-Jasa Tokoh Kemerdekaan Ada sebuah kata pepatah ”Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawan.” Kalian telah mengetahui bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia diperoleh melalui perjuangan yang panjang. Pengorbanan para pejuang tidaklah sedikit, baik berupa harta benda maupun jiwa dan raga. Semua pengorbanan dan perjuangan tersebut mereka lakukan tanpa pamrih dan tanpa mengharapkan imbalan apapun. Harapan mereka hanya satu, yaitu kemerdekaan Indonesia. Kita harus mempertahankan dan mengisi kemerdekaan. Kita harus mengerahkan segala kemampuan yang kita miliki. Bagaimana caramu menghargai jasa para pejuang kemerdekaan? Kamu dilahirkan pada zaman kemerdekaan. Banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mengisi kemerdekaan. Sebagai perwujudannya, kamu harus meneladani sikap kepahlawanan mereka. Sikap kepahlawanan yang bisa kamu kembangkan antara lain sebagai berikut. 1. Selalu mendahulukan kepentingan umum. 2. Rela berkorban demi kepentingan yang luhur. 3. Selalu semangat dan bertanggung jawab dalam setiap menjalankan tugas dan kewajiban. 4. Berusaha selalu bertindak kreatif dan inovatif. Nah, sudahkah kamu memiliki sikap dan perilaku seperti di atas? Satu hal lagi yang terpenting bagimu adalah tumbuhkan selalu rasa cinta tanah air dan bangsa. Banggalah sebagai anak Indonesia. Tekunlah belajar dalam menuntut ilmu. Gantungkan cita-citamu setinggi langit. Bersiaplah mengerahkan kemampuan guna meneruskan cita-cita para pahlawan. Dengan demikian, pengorbanan para pahlawan kemerdekaan tidaklah sia-sia. Sumber Belajar 1. Mulyaningsih, Sri, dan Tuju Widodo. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan. 2009. 107-108 2. Sulaningsih, Endang, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk kelas V SD. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman 3. Tim Bina Karya Guru. 2007. IPS Terpadu untuk Sekolah Dasar Kelas 5. Jakarta: Penerbit Erlangga. Halaman 163-165. 4. Widyaningtyas, dkk. 2009. Ayo Belajar IPS Kelas V SD. Yogyakarta: Kanisius. Halaman 205-207. 5. Yuliati, Reny, dan Ade Munajat. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD dan MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan.Halaman 130-134.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa S1-1
Petunjuk:
168 NAMA KELOMPOK : Anggota: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
1. Berkumpullah dengan kelompok asalmu yang beranggotakan 6 anak! 2. Sebelumnya bacalah materi yang akan dipelajari pada hari ini! 3. Kerjakanlah soal di bawah ini sesuai dengan petunjuk dari guru! 4. Setelah itu, diskusikanlah nomor soal yang telah kalian dapatkan bersama kelompok ahli! 5. Setelah selesai berdiskusi dengan kelompok ahli, kembalilah pada kelompok asal dan diskusikan kembali materi yang telah didapatkan bersama kelompok asal! Kegiatan 1 Jawablah pertanyaan di bawah ini bersama dengan kelompok ahlimu! 1. Pada tanggal berapa kota Nagasaki dan Hiroshima di bom atom? Siapa yang membom atom? ________________________________________________________ ________________________________________________________ 2. Siapa saja tokoh bangsa Indonesia yang diundang oleh Marsekal Terauchi ke Dalat Vietnam? Dan apa tujuannya tokoh tersebut diundang? ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ 3. Dimana Wikana dan Darwis Agustus 1945?
menghadap Ir. Soekarno pada tanggal 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 169 ________________________________________________________ ________________________________________________________ 4. Mengapa Wikana dan Darwis menghadap Ir. Soekarno pada tanggal 15 Agustus 1945? ________________________________________________________ ________________________________________________________ 5. Apa
alasan
Ir.
Soekarno
menolak
usulan
Wikana
dan
Darwis
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 16 Agustus 1945? ________________________________________________________ ________________________________________________________ 6. Sebutkan tokoh-tokoh dari golongan tua? ________________________________________________________ ________________________________________________________ 7. Sebutkan tokoh-tokoh dari golongan muda! ________________________________________________________ ________________________________________________________ 8. Bagaimana Sutan Syahrir dapat mengetahui berita kekalahan Jepang? ________________________________________________________ ________________________________________________________ 9. Pada tanggal berapa Jepang menjanjikan kemerdekaan? ________________________________________________________ ________________________________________________________ Kegiatan 2 Jawablah pertanyaan di bawah ini bersama dengan kelompok ahlimu! 1. Siapa aja tokoh yang menghadiri rapat para tokoh golongan muda di Gedung Bakteriologi Jalan Pegangsaan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 170 _______________________________________________________ _______________________________________________________ 2. Apa hasil rapat dari para tokoh golongan muda di gedung Bakteriologi Jalan Pegangsaan? _______________________________________________________ _______________________________________________________ 3. Apa hasil rapat para tokoh golongan muda ketika dilaksanakan di Jalan Cikini? ________________________________________________________ ________________________________________________________ 4. Apa tujuan para pemuda membawa Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok? ________________________________________________________ ________________________________________________________ 5. Apa alasan Soekarno tidak mau segera memproklamasikan kemerdekaan sesuai dengan desakan para tokoh pemuda? _______________________________________________________ _______________________________________________________ 6. Apa hasil kesepakatan antara golongan muda dan golongan tua (dari PETA) dalam pertemuan di Rengasdengklok? _______________________________________________________ _______________________________________________________ 7. Apa jaminan yang diberikan Ahmad Subardjo kepada para tokoh pemuda ketika pergi ke Regasdengklok? ________________________________________________________ ________________________________________________________ Kegiatan 3 Jawablah pertanyaan di bawah ini bersama dengan kelompok ahli mu!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171 1. Dikediaman siapa teks proklamasi dirumuskan? _______________________________________________________ _______________________________________________________ 2. Siapakah Laksamana Tadashi Maeda itu? _______________________________________________________ _______________________________________________________ 3. Siapa saja tokoh perumus teks proklamasi kemerdekaan Indonesia? _______________________________________________________ _______________________________________________________ 4. Siapa tokoh yang menandatangani teks proklamasi? Dan siapa yang mengusulkan? _______________________________________________________ _______________________________________________________ 5. Siapa yang mengetik naskah teks proklamasi? _______________________________________________________ _______________________________________________________ 6. Tuliskan isi teks proklamasi tulisan tangan Ir. Soekarno! _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ Refleksi 1. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari peristiwa sekitar proklamasi? Berikan alasannya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 172 ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ 2. Sebutkan
kesulitan-kesulitan
yang
kalian
alami
setelah
mempelajari
peristiwa sekitar proklamasi! ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 173 Lembar Kerja Siswa S1-2
NAMA KELOMPOK : Anggota: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Petunjuk: 1. Berkumpullah dengan kelompok asalmu yang beranggotakan 6 anak! 2. Sebelumnya bacalah materi yang akan dipelajari pada hari ini! 3. Kerjakanlah soal di bawah ini sesuai dengan petunjuk dari guru! 4. Setelah itu, diskusikanlah nomor soal yang telah kalian dapatkan bersama kelompok ahli! 5. Setelah selesai berdiskusi dengan kelompok ahli, kembalilah pada kelompok asal dan diskusikan kembali materi yang telah didapatkan bersama kelompok asal!
Kegiatan 1 Jawablah pertanyaan di bawah ini bersama dengan kelompok ahlimu! 1. Tuliskan isi teks proklamasi yang diketik oleh Sayuti Melik! _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 174 2. Temukanlah perbedaan isi teks proklamasi yang ditulis tangan oleh Ir. Soekarno dan hasil ketikan Sayuti Melik! ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ Kegiatan 2 Jawablah pertanyaan di bawah ini bersama dengan kelompok ahlimu! 1. Dimana proses proklamasi kemerdekaan Indonesia dilaksanakan? _______________________________________________________ _______________________________________________________ 2. Siapa yang menjahit bendera Merah Putih yang dikibarkan setelah pembacaan proklamasi kemerdekaan Indonesia? _______________________________________________________ _______________________________________________________ 3. Dimana bendera pusaka dan teks proklamasi kemerdekaan di simpan? _______________________________________________________ _______________________________________________________ 4. Siapa saja tokoh pengibar bendera Merah Putih ketika detik-detik proklamasi kemerdekan 17 Agustus 1945? _______________________________________________________ _______________________________________________________ 5. Lagu apa yang dinyanyikan ketika bendera Merah Putih dikibarkan dalam proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945? Siapa penciptanya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 175 _______________________________________________________ _______________________________________________________ Kegiatan 3 Jawablah pertanyaan di bawah ini bersama dengan kelompok ahli mu! 1. Sebutkan dan jelaskan media penyebaran apa saja yang memberitakan proklamasi kemerdekaan Indonesia! _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ 2. Sebutkan
tokoh-tokoh
yang
berperan
dalam
peristiwa
detik-detik
proklamasi kemerdekaan Indonesia! Berikan alasannya! _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ Refleksi 1. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari detik-detik proklamasi? Berikan alasannya! ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 176 ________________________________________________________ ________________________________________________________ 2. Sebutkan
kesulitan-kesulitan
yang
kalian
alami
setelah
mempelajari
peristiwa detik-detik proklamasi! _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran 7 Lembar Kerja Siswa S2-1
177 NAMA KELOMPOK : Anggota: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Petunjuk: 1. Berkumpullah dengan kelompok asalmu yang beranggotakan 6 anak! 2. Sebelumnya bacalah materi yang akan dipelajari pada hari ini! 3. Kerjakanlah soal di bawah ini sesuai dengan petunjuk dari guru! 4. Setelah itu, diskusikanlah nomor soal yang telah kalian dapatkan bersama kelompok ahli! 5. Setelah selesai berdiskusi dengan kelompok ahli, kembalilah pada kelompok asal dan diskusikan kembali materi yang telah didapatkan bersama kelompok asal!
Kegiatan 1 Jawablah pertanyaan di bawah ini bersama dengan kelompok ahlimu! 1. Sebutkan hasil sidang PPKI pertama kali pada tanggal 18 Agustus 1945! _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ 2. Tuliskan sistematika dalam UUD 1945 yang diumumkan dalam berita Republik Indonesia tahun ke-2 No. 7 Tahun 1945!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 178 _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ 3. Apa saja syarat-syarat berdirinya suatu Negara? _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________
1. Sebutkan apa saja hasil keputusan penting dalam sidang PPKI kedua pada tanggal 19 Agustus 1945! _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ Sebutkan apa saja hasil keputusan penting dalam sidang PPKI ketiga pada tanggal 22 Agustus 1945! _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 179 _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ 3. Jelaskan apa saja peranan penting PPKI dan BPUPKI dalam perumusan dasar Negara? _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________
1. Dimana Ir. Soekarno dilahirkan dan dimakamkan? _______________________________________________________ _______________________________________________________
2. Tuliskan riwayat perjuangan Ir. Soekarno! ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 180 3. Dimana Moh. Hatta dilahirkan dan dimakamkan? _______________________________________________________ _______________________________________________________ 4. Tuliskan riwayat perjuangan Mohammad Hatta! _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ 5. Sebutkan peran Ahmad Soebardjo dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan! _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ Refleksi 1. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari peranan BPUPKI dan PPKI dalam perumusan dasar Negara dan pahlawan proklamasi? Berikan alasannya! ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ 2. Sebutkan kesulitan-kesulitan yang kalian alami setelah mempelajari peranan BPUPKI dan PPKI dala perumusan dasar Negara dan pahlawan proklamas! _______________________________________________________ _______________________________________________________
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 181 _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________
Selamat Mengerjakan!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 182 NAMA KELOMPOK : Anggota: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Petunjuk: 1. Berkumpullah dengan kelompok asalmu yang beranggotakan 6 anak! 2. Sebelumnya bacalah materi yang akan dipelajari pada hari ini! 3. Kerjakanlah soal di bawah ini sesuai dengan petunjuk dari guru! 4. Setelah itu, diskusikanlah nomor soal yang telah kalian dapatkan bersama kelompok ahli! 5. Setelah selesai berdiskusi dengan kelompok ahli, kembalilah pada kelompok asal dan diskusikan kembali materi yang telah didapatkan bersama kelompok asal!
1. Siapakah ibu Fatmawati dan Chairul Saleh itu? ________________________________________________________ ________________________________________________________ 2. Apa peranan ibu Fatmawati dan Chairul Saleh dalam peristiwa proklmasi kemerdekaan Indonesia? _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 183 _______________________________________________________ _______________________________________________________
1. Siapakah Wikana dan Sukarni itu? _______________________________________________________ _______________________________________________________ 2. Apa peranan Wikana dan Sukarni dalam peristiwa proklmasi kemerdekaan Indonesia? _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________
Sifat-sifat apa saja yang dapat kita teladani dari para tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia? ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ 2. Cara apa saja yang dapat kita lakukan dalam menghargai jasa-jasa para tokoh perjuangan kemerdekaan Indonesia? _______________________________________________________ _______________________________________________________
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 184 _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ Refleksi 1. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tokoh pahlawan proklamasi dan cara menghargai jasa-jasanya? Berikan alasannya! _______________________________________________________ _______________________________________________________ 2. Sebutkan kesulitan-kesulitan yang kalian alami setelah mempelajari tokoh pahlawan proklamasi dan cara menghargai jasa-jasanya! _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________
Selamat Mengerjakan!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran 8
185
Kunci Jawaban Siklus 1 Pertemuan 1 Kegiatan 1 1. Pada tanggal berapa kota Nagasaki dan Hiroshima di bom atom? Siapa yang membom atom? Pada tanggal 6 Agustus 1945 kota Hiroshima dijatuhi bom atom. Lalu pada tanggal 9 Agustus 1945 kota Nagasaki juga dijatuhi bom atom. Yang membom kedua kota tersebut adalah Sekutu. 2. Siapa saja tokoh bangsa Indonesia yang diundang oleh Marsekal Terauchi ke Dalat Vietnam? Dan apa tujuannya tokoh tersebut diundang? Tokoh bangsa Indonesia yang diundang oleh Marsekal Terauchi adalah Ir. Soekarno, Moh. Hatta, dan Dr. Radjiman Wedyodiningrat. Tujuan mereka diundang adalah untuk mempersiapkan kemerdekaan pada pihak Indonesia sebgaai salah satu wilayah yang diduduki Jepang. 3. Dimana Wikana dan Darwis menghadap Ir. Soekarno pada tanggal 15 Agustus 1945? Dikediaman Ir. Soekarno Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta 4. Mengapa Wikana dan Darwis menghadap Ir. Soekarno pada tanggal 15 Agustus 1945? Mereka meminta agar Ir. Soekarno segera memproklamsikan kemerdekaan Indonesia esok hari pada 16 Agustus 1945. 5. Apa alasan Ir. Soekarno menolak usulan Wikana dan Darwis memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 16 Agustus 1945? Alasannya karena Ir. Soekarno akan bermusyawarah dahulu dengan anggota PPKI. 6. Sebutkan tokoh-tokoh dari golongan tua? Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, dan Ahmad Subardjo 7. Sebutkan tokoh-tokoh dari golongan muda! Chaerul Saleh, Sukarni, Wikana, Darwis, dan Sutan Syahrir 8. Bagaimana Sutan Syahrir dapat mengetahui berita kekalahan Jepang? Berhasil mengetahui berita kekalahan Jepang melalui siaran radio yang mereka sadap melalui pemancar radio gelap. 9. Pada tanggal berapa Jepang menjanjikan kemerdekaan? Pada tanggal 24 Agustus 1945
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 186 Kegiatan 2 1. Siapa aja tokoh yang menghadiri rapat para tokoh golongan muda di Gedung Bakteriologi Jalan Pegangsaan? Rapat yang dipimpin oleh Chaerul Saleh dan dihadiri oleh beberapa tokoh pemuda seperti Sutan Syahrir, Wikana, Armansyah, Subadio, Darwis, Adam Malik, dan Singgih. 2. Apa hasil rapat dari para tokoh golongan muda di gedung Bakteriologi Jalan Pegangsaan? Rapat menghasilkan keputusan untuk mengajukan kepada golongan tua agar segera menyatakan proklamasi kemerdekaan Indonesia. 3. Apa hasil rapat para tokoh golongan muda ketika dilaksanakan di Jalan Cikini? Rapat yang diadakan sekitar pukul 24.00 WIB tersebut menghasilkan keputusan golongan muda akan membawa Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta ke Rengasdengklok dengan tujuan agar kedua tokoh tersebut segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tanpa pengaruh dari Jepang. 4. Apa tujuan para pemuda membawa Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok? Meminta kedua tokoh tersebut agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tanpa pengaruh dari Jepang. 5. Apa alasan Soekarno tidak mau segera memproklamasikan kemerdekaan sesuai dengan desakan para tokoh pemuda? Alasannya karena Ir. Soekarno akan bermusyawarah dahulu dengan anggota PPKI. 6. Apa hasil kesepakatan antara golongan muda dan golongan tua (dari PETA) dalam pertemuan di Rengasdengklok? Golongan muda dan golongan tua sepakat untuk membawa kembali Soekarno dan Hatta ke Jakarta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan. 7. Apa jaminan yang diberikan Ahmad Subardjo kepada para tokoh pemuda ketika pergi ke Regasdengklok? Ahmad Subardjo memberi jaminan kepada para pemuda bahwa Proklamasi akan dilaksanakan pada 17 Agustus 1945 di Jakarta selambat-lambatnya pukul 12.00 WIB.
Kegiatan 3 1. Dikediaman siapa teks proklamasi dirumuskan? Dikediaman Laksamana Tadashi Maeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 187 2. Siapakah Laksamana Tadashi Maeda itu? Laksamana Tadashi Maeda adalah seorang perwira Angkatan Laut Jepang yang bersimpati kepada perjuangan Indonesia. 3. Siapa saja tokoh perumus teks proklamasi kemerdekaan Indonesia? Para perumus teks proklamasi adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Subardjo. 4. Siapa tokoh yang menandatangani teks proklamasi? Dan siapa yang mengusulkan? Tokoh yang menandatangani teks proklamasi adalah Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta. Yang mengusulkan adalah Sukarni. 5. Siapa yang mengetik naskah teks proklamasi? Yang mengetik naskah proklamasi adalah Sayuti Melik. 6. Tuliskan isi teks proklamasi tulisan tangan Ir. Soekarno! Proklamasi Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l, diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja. Djakarta, 17-8-05 Wakil-wakil bangsa Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 188 KUNCI JAWABAN Siklus 1 Pertemuan 2 Kegiatan 1 1. Tuliskan isi teks proklamasi yang diketik oleh Sayuti Melik! PROKLAMASI
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia. Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05 Atas nama bangsa Indonesia, Soekarno/Hatta. 2. Temukanlah perbedaan isi teks proklamasi yang ditulis tangan oleh Ir. Soekarno dan hasil ketikan Sayuti Melik! Ada tiga perubahan, yakni: a. kata “tempoh” diganti menjadi “tempo” b. di bagian akhir “wakil-wakil bangsa Indonesia” diganti dengan “Atas nama bangsa Indonesia”. c. cara menulis tanggal diubah sedikit dari “Djakarta, 17-08-05” menjadi “Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05” Tahun 05 maksudnya ialah tahun Jepang, sebab pada waktu itu Indonesia masih menggunakan tahun Jepang. Tahun Jepang 2605 sama dengan tahun Masehi 1945. Kegiatan 2 1. Dimana proses proklamasi kemerdekaan Indonesia dilaksanakan? Proses Proklamasi dilaksanakan di kediaman Soekarno Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta. 2. Siapa yang menjahit bendera Merah Putih yang dikibarkan setelah pembacaan proklamasi kemerdekaan Indonesia? Ibu Fatmawati 3. Dimana bendera pusaka dan teks proklamasi kemerdekaan disimpan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 189 Bendera pusaka dan teks proklamasi kemerdekaan di simpan di Monumen Nasional Jakarta. 4. Siapa saja tokoh pengibar bendera Merah Putih ketika detik-detik proklamasi kemerdekan 17 Agustus 1945? Dikibarkan oleh Latief Hendraningrat, S. Suhud, dan Trimurti. 5. Lagu apa yang dinyanyikan ketika bendera Merah Putih dikibarkan dalam proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945? Siapa penciptanya? Diiringi lagu Indonesia Raya ciptaan W.R Supratman. Kegiatan 3 1. Sebutkan dan jelaskan media penyebaran apa saja yang memberitakan proklamasi kemerdekaan Indonesia! a. Kantor berita Yoshima (Antara) Pada tanggal 17 Agustus 1945 sekitar pukul 18.30 WIB, wartawan kantor berita Yoshima/ Domei (sekarang: Kantor Berita Antara). b. Surat kabar Berita proklamasi kemerdekaan juga disebarluaskan melalui beberapa surat kabar. Surat kabar yang pertama kali menyiarkan berita tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah CAHAYA yang terbit di Bandung dan dan SOEARA ASIA yang terbit di Surabaya. c. Sarana lain Berita proklamasi kemerdekaan Indonesia juga disebarkan melalui pemasangan pamflet, poster, dan spanduk. Berita proklamasi kemerdekaan Indonesia juga menyebar melalui coretan pada tembok-tembok dan gerbong-gerbong kereta api. 2. Sebutkan tokoh-tokoh yang berperan dalam peristiwa detik-detik proklamasi kemerdekaan Indonesia! Berikan alasannya! a. Soekarno-Hatta karena telah merumuskan teks proklamasi, menandatangani teks proklamasi, dan membacakan proklamasi. b. Ahmad Subardjo karena telah berperan dalam perumusan teks proklamasi. c. Latief Hendraningrat, S. Suhud, dan Trimurti, berperan dalam pengibaran bendera merah putih dalam peristiwa proklamasi. d. W.R Supratman, berperan dalam menciptakan lagu Indonesia Raya. e. Ibu Fatmawati, berperan dalam menjahit bendera pusaka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 190
Kunci Jawaban Siklus 2 Pertemuan 1 Kegiatan 1 1. Sebutkan hasil sidang PPKI pertama kali pada tanggal 18 Agustus 1945! a. Mengesahkan dan menetapkan UUD yang selanjutnya dikenal dengan nama UUD 1945. b. Memilih dan menetapkan Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta, masing-masing sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI. c. Dalam masa peralihan, Presiden akan dibantu oleh sebuah Komite Nasional. 2. Tuliskan sistematika dalam UUD 1945 yang diumumkan dalam berita Republik Indonesia tahun ke-2 No. 7 Tahun 1945! a. Pembukaan (Prembule) yang meliputi empat anelia (paragraf). b. Batang Tubuh UUD yang merupakan isi dan terdiri atas 16 Bab, 37 Pasal, 4 pasal aturan peralihan dan 2 syarat aturan tambahan. c. Penjelasan UUD yang terdiri atas penjelasan umum dan penjelasan pasal demi pasal. 3. Apa saja syarat-syarat berdirinya suatu Negara? Syarat-syarat sebagai negara, yaitu memiliki wilayah, penduduk atau bangsa, dan pemerintahan yang berdaulat. Kegiatan 2 1. Sebutkan apa saja hasil keputusan penting dalam sidang PPKI kedua pada tanggal 19 Agustus 1945! a. Pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) sebagai Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) hingga terbentuknya DPR dari hasil pemilu. Di daerah juga dibentuk Komite Nasional Indonesia Daerah. b. Pemerintahan dipimpin oleh prsiden, kemudian presiden dan wakil presiden membentuk cabinet sesuai UUD 1945 dengan 12 departemen, 4 menteri Negara, 4 pejabat tinggi setingkat menteri dan 8 provinsi. 2. Sebutkan apa saja hasil keputusan penting dalam sidang PPKI ketiga pada tanggal 22 Agustus 1945! Hasil sidang PPKI ketiga pada tanggal 22 Agustus 1945 yaitu membentuk badan atau organisasi yang bertugas menjaga keamanan Negara yaitu BKR (Badan Keamanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 191 Rakyat) yang beranggotakan pemuda bekas Heiho, Peta (Pembela Tanah Air), Seinendan, dan Keybodan. 3. Jelaskan apa saja peranan penting PPKI dan BPUPKI dalam perumusan dasar Negara? BPUPKI dan PPKI mempunyai peranan yang sangat penting dalam perumusan Dasar Negara dan UUD Republik Indonesia. BPUPKI adalah badan yang merumuskan Dasar Negara dan UUD Republik Indonesia, sedangkan PPKI badan yang mengesahkan Dasar Negara dan UUD Republik Indonesia. Kegiatan 3 1. Dimana Ir. Soekarno dilahirkan dan dimakamkan? Ir. Soekarno dilahirkan pada tanggal 6 Juni 1901 di Surabaya dan dimakamkan di kota Blitar Jawa Timur. 2. Tuliskan riwayat perjuangan Ir. Soekarno! a. Pada 1927, beliau mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI). Pada 1930, ditangkap Belanda b. dan dihukum penjara selama empat tahun karena kegiatan politiknya dianggap merugikan Belanda. Sebelum berakhir masa empat tahun, yaitu tahun 1933, beliau telah dibebaskan. Namun, pada tahun yang sama, beliau ditangkap kembali dan diasingkan ke Nusa Tenggara Timur kemudian dipindahkan ke Bengkulu. c. Pada masa penjajahan Jepang, beliau mendirikan organisasi Putera (Pusat Tenaga Rakyat). d. Beliau terlibat aktif dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Beliau salah seorang yang menyusun teks proklamasi sekaligus membacakan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Ir. Soekarno dan Moh, Hatta juga mendapat julukan bapak Plokalamator. e. Beliau adalah presiden pertama RI yang diangkat pada 18 Agustus 1945. 4. Dimana Moh. Hatta dilahirkan dan dimakamkan? Mohammad Hatta dilahirkan di Bukit Tinggi, Sumatra Barat dan dimakamkan TPU Tanah Kusir Jakarta. 5. Tuliskan riwayat perjuangan Mohammad Hatta! e. Pada 1926, mendirikan Perhimpunan Indonesia di Belanda, yaitu organisasi yang memperjuangkan Indonesia merdeka. Karena dianggap mengancam Belanda, pada 1927, Bung Hatta beserta temantemannya ditangkap, dan diadili pada 1928. Namun,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 192 mereka dibebaskan dari segala tuntutan. Beliau dikenal sebagai pemimpin yang sederhana, tegas, disiplin, dan taat beragama. f. Pada 1932, beliau kembali ke Indonesia. Di Indonesia, beliau mendirikan Partai Pendidikan Nasional Indonesia. Beliau kembali ditangkap Belanda, karena kegiatan politiknya mengancam Belanda. Kemudian beliau diasingkan ke Boven Digoel, Papua, lalu dipindahkan ke Banda Neira g. dan terakhir ke Sukabumi (Jawa Barat). h. Pada 1943, bersama tokoh nasional lainnya mendirikan Putera (Pusat Tenaga Rakyat) pada zaman penjajahan Jepang. i. Bung Hatta adalah wakil Presiden RI yang pertama. 4. Sebutkan peran Ahmad Soebardjo dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan! a. Sebagai anggota Panitia Sembilan yang berhasil merumuskan Piagam Jakarta dan juga sebagai anggota PPKI. b. Mr. Ahmad Subardjo berhasil menjembatani perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan muda di Rengasdengklok. Atas prakarsanya, akhirnya kedua golongan ini bersatu untuk bersama-sama membahas persiapan proklamasi kemerdekaan Indonesia di Jakarta. c. Mr. Ahmad Subardjo juga merupakan konseptor yang ikut menyumbangkan pikirannya dalam penyusunan naskah proklamasi kemerdekaan, yaitu pada kalimat pertama yang berbunyi “Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 193 Siklus 2 Pertemuan 2 Kegiatan 1 1. Siapakah ibu Fatmawati dan Chairul Saleh itu? a. Fatmawati adalah istri Presiden Soekarno. Ia lahir di Bengkulu tahun 1923. Beliau wafat pada tahun 1980. b. Chairul Saleh adalah seorang aktifis pemuda dalam pergerakan nasional. Chairul Saleh dilahirkan pada tanggal 13 September 1916 di Sawahlunto, Sumatra Barat. Ia menjadi anggota Angkatan Muda Indonesia pada saat pendudukan Jepang.Namun, akhirnya ia mambenci Jepang. Ia menjadi pemimpin pertemuan di gedung Bakteriologi Jakarta (sekarang Universitas Indonesia) yang menginginkan Indonesia merdeka tanpa PPKI. Sebab, menurut Chaerul Saleh, PPKI merupakan badan bentukan Jepang. 2. Apa peranan ibu Fatmawati dan Chairul Saleh dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia? a. Peranan ibu Farmawati Fatmawati yang menjahit bendera Merah Putih yang dikibarkan pada saat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta. b. Peranan Chairul Saleh Ia menjadi anggota Angkatan Muda Indonesia pada saat pendudukan Jepang.Namun, akhirnya ia mambenci Jepang. Ia menjadi pemimpin pertemuan di gedung Bakteriologi Jakarta (sekarang Universitas Indonesia) yang menginginkan Indonesia merdeka tanpa PPKI. Sebab, menurut Chaerul Saleh, PPKI merupakan badan bentukan Jepang. Kegiatan 2 1. Siapakah Wikana dan Sukarni itu? a. Wikana Wikana adalah tokoh aktif dalam organisasi kepemudaan pada zaman Jepang. Ia dilahirkan pada tanggal 13 September 1916 di Sumedang, Jawa Barat. b. Sukarni Sukarni adalah tokoh yang aktif dalam organisasi pemuda Angkatan Baroe Indonesia. Ia dilahirkan pada tanggal 14 Juli 1916 di Blitar, Jawa Timur. 2. Apa peranan Wikana dan Sukarni dalam peristiwa proklmasi kemerdekaan Indonesia? a. Peranan Wikana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 194 Ia merupakan wakil dari golongan muda yang mengahdap Ir. Soekarno bersama Darwis untuk menyampaikan hasil rapat pemuda Indonesia di gedung Bakteriologi. Wikana juga ikut mengusulkan agar proklamasi diadakan di Jakarta. b. Peranan Sukarni Selama pendudukan Jepang, ia bekerja di kantor Domei, Sendenbu, dan kantor pusat Seinendan. Sukarni lah yang mengusulkan agar naskah proklamasi kemerdekaan di tandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia. Kegiatan 3 1. Sifat-sifat apa saja yang dapat kita teladani dari para tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia? Sifat yang dapat kita teladani dari para tokoh pejuang kemerdekaan ialah rela berkorban, suka menolong tanpa pamrih, semangat tinggi untuk membela kebenaran, dan rajin serta tekun dalam mencapai cita-cita. 2. Jasa-jasa para tokoh perjuangan kemerdekaan Indonesia? a. Memupuk rasa patriotisme, yaitu cinta tanah air. b. Berani membela kebenaran dan keadilan. c. Mengenang jasa para pahlawan. Misalnya, membangun monumen sejarah perjuangan kemerdekaan. Nama-nama pejuang kemerdekaan diabadikan untuk nama-nama jalan, perguruan tinggi, rumah sakit, lapangan terbang, san sebagainya. d. Pada waktu upacara bendera, ada saat mengheningkan cipta. Tujuannya untuk mengenang para pahlawan dan mendoakan arwahnya agar diterima disisi Tuhan YME. e. Melanjutkan perjuangan para tokoh kemerdekaan dalam mengisi kemerdekaan. Misalnya, sebagai anak sekolah harus rajin belajar, berbudi luhur, menjaga sopan santun, serta selalu hormat pada oarngtua, guru, dam sesama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 195 Lampiran 9 Soal Evaluasi Siklus I Nama : No
:
Kelas :
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling tepat! 1.
Pada tanggal 9 Agustus 1945, Marsekal Terauchi mengundang tokoh Indonesia yaitu Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Dr. Radjiman Wedyodiningrat untuk datang ke negara…
2.
a. Vietnam
c. Jepang
b. Malaysia
d. Inggris
Para pemuda membawa Soekarno dan Mohammad Hatta ke Rengasdengklok dengan tujuan untuk … a. mempersiapkan pertahanan menghadapi Sekutu b. menyusun naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia c. menyusun rencana untuk melucuti senjata Jepang d. menjauhi semua pengaruh dari pihak Jepang
3.
Tokoh pemuda yang memiliki peranan penting diketahuinya berita tentang kekalahan Jepang adalah …
4.
5.
6.
a. Mohammad Hatta
c. Ir. Soekarno
b. Sutan Syahrir
d. Sayuti Melik
Naskah proklamasi dirumuskan dikediaman … a. Ahmad Subardjo
c. Moh. Hatta
b. Laksamana Maeda
d. Sayuti Melik
Pada Perang Dunia II, Jepang menyerah tanpa syarat pada tentara … a. Inggris dan Jerman
c. Jerman dan Perancis
b. Amerika dan Inggris
d. Jerman dan Belanda
Wikana dan Darwis ialah tokoh pemuda yang mendesak Bung Karno untuk… a. mengumumkan proklamasi kemerdekaan b. membentuk negara beserta perangkatnya c. meninggalkan kota Rengasdengklok d. mengadakan perundingan dengan Jepang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 196 7.
Kantor berita Jepang yang dimanfaatkan untuk menyebarluaskan berita proklamasi adalah …
8.
9.
a. kantor berita Nasional
c. kantor berita Indonesia
b. kantor berita Domei
d. kantor berita RRI
Kota di Jepang dibom atom oleh Sekutu pada Perang Dunia II adalah … a. Hiroshima dan Nagasaki
c. Tokyo dan Hiroshima
b. Nagasaki dan Kyoto
d. Nagasaki dan Tokyo
Pemboman pertama terhadap kota di Jepang oleh tentara Sekutu terjadi pada tanggal… a. 17 Agustus 1945
c. 9 Agustus 1945
b. 6 Agustus 1945
d. 8 Agustus 1945
10. Berikut ini adalah tokoh yang bukan termasuk perumus teks proklamasi, yaitu … a. Ir. Soekarno dan Ahmad Subardjo b. Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta c. Ahmad Subardjo dan Moh. Hatta d. Ir. Soekarno dan Sayuti Melik 11. Naskah teks prokalamsi diketik oleh … a. Sukarni
c. Ahmad Soebardjo
b. Sayuti Melik
d. Wikana
12. Tokoh dari golongan tua dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan diwakili oleh … a. Ir. Soekarno, Wikana, dan Sutan Syahrir b. Ir. Soekarno, Moh. Hatta, dan Ahmad Subardjo c. Ir. Soekarno, Wikana, dan Sayuti Melik d. Ir. Soeakrno, Moh. Hatta, dan Sutan Syahrir 13. Pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia dilakukan oleh Ir. Soekarno dengan didampingi Moh. Hatta pada tanggal … a. 16 Agustus 1945
c. 18 Agustus 1945
b. 17 Agustus 1945
d. 19 Agustus 1945
14. Penyusunan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia dilaksanakan di kota … a. Jakarta
c. Bogor
b. Bandung
d. Yogyakarta
15. Tujuan Marsekal Terauchi mengundang tiga tokoh Indonesia ke Dalat untuk … a. membahas rencana perlawanan terhadap Sekutu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 197 b. membahas kerjasama Jepang dan Indonesia c. membahas persiapan kemerdekaan Indonesia d. membahas perlawanan Indonesia terhadap Jepang 16. Proklamasi yang semula akan dibacakan di Lapangan Ikada, akhirnya dipindah ke Jl. Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta dengan alas an karena di situ banyak tentara … a. Belanda
c. Sekutu
b. Jerman
d. Jepang
17. Arti penting proklamasi kemerdekaan bagi bangsa Indonesia yaitu kecuali… a. lahirnya Negara republik Indonesia b. lahirnya kerjasama Indonesia dengan bangsa asing c. lepasnya bangsa Indonesia dari belenggu penjajahan d. titik puncak perjuangan kemerdekaan Indonesia 18. Tokoh W.R Supratman menciptakan lagu yang berjudul … a. Satu Nusa Satu Bangsa
c. Indonesia Raya
b. Himne Guru
d. Syukur
19. Tiga perumus teks proklamasi adalah … a. Ir. Soekarno, Moh. Hatta, dan dr. Rajiman Wedyodiningrat b. Ir. Soekarno, Moh. Hatta, dan Prof. Dr. Supomo c. Ir. Soekarno, Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Subardjo d. Ir. Soekarno, Moh. Hatta, dan Mr. Moh. Yamin 20. Berdasarkan rumusan teks Proklamasi, pihak yang menyatakan kemerdekaan adalah … a. Bangsa Jepang
c. Panitia Persiapan Kemerdekaan
b. Soekarno-Hatta
d. Bangsa Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 198 Lampiran 10
Soal Evaluasi Siklus II Nama
:
No
:
Kelas
:
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling tepat! 1. UUD 1945 disahkan oleh PPKI dalam sidangnya pada tanggal … a. 17 Agustus 1945
c. 19 Agustus 1945
b. 18 Agustus 1945
d. 22 Agustus 1945
2. Bangsa yang berjiwa besar adalah bangsa yang … a. menghargai jasa para pahlawannya b. membuat patung bagi para pahlawannya c. membuat makam para pahlawannya d. menggunakan nama pahlawannya untuk nama jalan 3. Pada sidang PPKI yang kedua ditetapkan bahwa wilayah Indonesia dibagi menjadi … provinsi. a. dua
c. delapan
b. satu
d. tiga puluh dua
4. Pidato Ir. Soekarno yang dikenal dengan istilah “Jas Merah” mengandung pesan … a. Jangan lupa merah b. Jangan pantang menyerah c. Jangan selalu marah d. Jangan sekali-sekali melupakan sejarah 5. Watak seorang pejuang yang sejati adalah berjuang demi mendapatkan … a. imbalan
c. kepopuleran
b. pujian
d. tujuan bersama
6. Syarat berdirinya suatu negara adalah … a. Memiliki wilayah, penduduk atau bangsa, dan pemerintahan yang berdaulat b. Memiliki wilayah, banyak pulau, dan pemerintahan berdaulat c. Memiliki wilayah, presiden, dan wakil presiden d. Memiliki wilayah, penduduk, dan presiden 7. Tokoh yang dikenal sebagai bapak koperasi Indonesia ialah …
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 199 a. Moh. Yamin
c. Ir. Soekarno
b. Moh. Hatta
d. Ahmad Subardjo
8. Fatmawati sebagai Ibu Negara turut berperan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dengan … a. menjahit bendera pusaka b. membuat bendera duplikat c. menyiapkan bendera Merah Putih d. menyimpan bendera Negara 9. Sidang pertama PPKI setelah merdeka dilakukan pada tanggal … a. 18 Agustus 1945
c. 22 Agustus 1945
b. 17 Agustus 1945
d. 18 Agustus 1946
10. Partai yang didirikan oleh Ir. Soekarno bernama … a. Partai Komunisme Indonesia b. Partai Demokrasi Perjuangan c. Partai Nasional Indonesia d. Partai Amanat Nasional 11. Ir. Soekarno wafat pada tanggal 21 Juni 1970 dan dimakamkan di Jawa Timur, yaitu di kota … a. Banyuwangi
c. Blitar
b. Surabaya
d. Malang
12. Berikut ini adalah hasil sidang PPKI tanggal 19 Agustus 1945, kecuali … a. pembentukan KNIP b. terbentuknya 12 ketentuan departemen dan 1 menteri negara c. pembagian provinsi NKRI menjadi delapan d. penetapan dan pengesahann undang-undang dasar negara 13. Drs. Mohammad Hatta dilahirkan di pulau … a. Jawa
c. Sumatera
b. Kalimantan
d. Sulawesi
14. Bagi bangsa Indonesia Soekarno-Hatta hingga sekarang dikenal sebagai … a. tokoh fasilitator
d. tokoh orator
b. tokoh koordinator
e. tokoh proklamator
15. Ir. Soekarno dilahirkan dikota … a. Bandung
c. Jakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 200 b. Bukit Tinggi
d. Surabaya
16. Karena jasa-jasanya dalam mencapai kemerdekaan Indonesia setelah wafat, Ir. Soekarno ditetapkan sebagai … a. pahlawan nasional
c. pahlawan revolusi
b. pahlawan proklamator
d. pahlawan kemerdekaan
17. Gambar di bawah ini adalah tokoh … a. pahlawan pembela negara b. presiden pertama Indonesia c. pahlawan tanpa tanda jasa d. presiden kedua Indonesia 18. Tokoh pejuang proklamasi di bawah ini bernama … a. Ibu Ainun Habibie b. Ibu Megawati c. Ibu Fatmawati d. Ibu Ani Yudhoyono 19. Tokoh pejuang proklamasi di bawah ini bernama … a. Ir. Soekarno b. Moh. Hatta c. Sukarni d. Soeharto 20. Ir. Soekarno dan Moh. Hatta adalah dua tokoh yang dijuluki … a. dwi karya
c. dwi eka
b. dwi tunggal
d. dwi bangsa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 201 Lampiran 11
Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus I
1. A
11. B
2. D
12. B
3. B
13. B
4. B
14. A
5. B
15. C
6. A
16. D
7. B
17. B
8. A
18. C
9. B
19. C
10. D
20. D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 202
Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus II
1. B
11. C
2. A
12. B
3. C
13. C
4. D
14. D
5. D
15. D
6. A
16. B
7. B
17. B
8. A
18. C
9. A
19. C
10. C
20. B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
TABEL UJI VALIDITAS SIKLUS I
Lampiran 12
No. Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Total
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1
0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1
1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1
0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1
0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1
1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1
0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0
0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0
0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0
0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0
1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0
0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1
0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
13 20 20 24 24 21 23 15 20 15 16 15 21 18 21 15 20 16 20 22 16
203
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22 23 24 25 26 27 28
1 1 1 1 1 1 0 24
1 1 1 0 0 1 1 21
1 1 1 1 1 0 1 19
1 1 1 0 0 1 1 22
1 0 0 0 0 1 0 9
0 1 0 1 1 1 1 20
1 1 1 1 1 1 1 27
1 1 1 1 1 1 1 25
1 1 1 1 0 1 1 27
0 1 0 1 1 1 1 22
0 0 0 0 0 1 1 5
0 0 0 1 1 1 1 20
0 0 0 0 1 1 1 10
1 1 1 1 1 1 1 26
1 1 1 1 0 1 1 15
0 1 0 0 1 1 1 15
1 1 0 1 1 0 1 17
1 0 1 0 1 0 1 20
0 1 0 0 1 1 1 17
1 1 1 1 1 1 1 25
0 1 1 1 0 1 0 13
1 1 1 1 1 1 1 27
1 1 1 1 1 1 1 27
1 1 1 1 1 1 1 27
1 1 1 1 1 1 1 27
1 1 1 1 1 1 1 27
18 21 17 18 19 23 23
204
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
TABEL UJI VALIDITAS SIKLUS II
Lampiran 13
No. Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
Total
0
0
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
0
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
1
1
0
1
1
0
1
0
1
0
0
1
1
1
1
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
1
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
0
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
0
18 25 19 27 25 22 26 16 27 14 24 22 21 25 22 19 26 17 24 23 20
205
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22 23 24 25 26 27 28
0
1
0
0
0
1
0
0
0
1
1
1
0
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
0
0
1
0
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
10
27
26
23
16
25
20
12
22
27
20
27
6
27
26
6
23
27
27
26
20
25
18
27
15
25
21
18
22
16 23 19 23 22 25 24
206
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 207 Lampiran 14
DATA UJI RELIABILITAS SOAL SIKLUS I
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
Skor Item untuk Butir Nomor 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
X
Y
X2
Y2
XY
3 4 3 5 5 4 4 3 4 3 3 2 4 3 4 2 5 3 5 4 3 3 3 3 3 5 3 5 101
0 5 2 5 5 4 5 0 3 2 2 3 3 3 5 2 4 2 2 4 3 5 4 3 4 3 4 4 91
9 16 9 25 25 16 16 9 16 9 9 4 16 9 16 4 25 9 25 16 9 9 9 9 9 25 9 25 387
0 25 4 25 25 16 25 0 9 4 4 9 9 9 25 4 16 4 4 16 9 25 16 9 16 9 16 16 349
0 20 6 25 25 16 20 0 12 6 6 6 12 9 20 4 20 6 10 16 9 15 12 9 12 15 12 20 343
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 208 Lampiran 15
Pengolahan Hasil Uji Reliabilitas Siklus I
No Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 Jumlah
X 3 4 3 5 5 4 4 3 4 3 3 2 4 3 4 2 5 3 5 4 3 3 3 3 3 5 3 5 101
Y 0 5 2 5 5 4 5 0 3 2 2 3 3 3 5 2 4 2 2 4 3 5 4 3 4 3 4 4 91
X2 9 16 9 25 25 16 16 9 16 9 9 4 16 9 16 4 25 9 25 16 9 9 9 9 9 25 9 25 387
Y2 0 25 4 25 25 16 25 0 9 4 4 9 9 9 25 4 16 4 4 16 9 25 16 9 16 9 16 16 349
1. Uji soal menggunakan product moment dengan angka kasar
XY 0 20 6 25 25 16 20 0 12 6 6 6 12 9 20 4 20 6 10 16 9 15 12 9 12 15 12 20 343
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 209
Dari hasil analisis uji validitas 10 soal obyektif Ilmu Pengetahuan Sosial dengan cara perhitungan korelasi product moment angka kasar dari Pearson, nilai
yang
didapat adalah 0,78.
2. Uji reliabilitas soal
Jadi, koefisien reliabilitas soal adalah 0,87. Sehingga besar koefisien korelasi soal tersebut adalah TINGGI, karena berada pada kisaran 0,71-0,90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 210
Lampiran 16
DATA UJI RELIABILITAS SOAL SIKLUS II No. Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0
2 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
3 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0
4 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Skor Item untuk Butir Nomor 5 6 7 8 9 10 11 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
12 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
13 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1
14 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1
X
Y
X2
Y2
XY
4 6 4 7 7 4 7 1 7 1 4 5 4 6 7 3 7 4 5 6 3 3 5 3 7 5 7 5 137
3 7 5 7 7 6 6 2 7 2 7 5 6 5 6 3 7 3 6 6 5 4 7 5 5 6 7 7 152
16 36 16 49 49 16 49 1 49 1 16 25 16 36 49 9 49 16 25 36 9 9 25 9 49 25 49 25 759
9 49 25 49 49 36 36 4 49 4 49 25 36 25 36 9 49 9 36 36 25 16 49 25 25 36 49 49 894
12 42 20 49 49 24 42 2 49 2 28 25 24 30 42 9 49 12 30 36 15 12 35 15 35 30 49 35 802
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 211
Lampiran 17
Pengolahan Hasil Uji Reliabilitas Siklus II No Resp
X
Y
X2
Y2
XY
1
4
3
16
9
12
2
6
7
36
49
42
3
4
5
16
25
20
4
7
7
49
49
49
5
7
7
49
49
49
6
4
6
16
36
24
7
7
6
49
36
42
8
1
2
1
4
2
9
7
7
49
49
49
10
1
2
1
4
2
11
4
7
16
49
28
12
5
5
25
25
25
13
4
6
16
36
24
14
6
5
36
25
30
15
7
6
49
36
42
16
3
3
9
9
9
17
7
7
49
49
49
18
4
3
16
9
12
19
5
6
25
36
30
20
6
6
36
36
36
21
3
5
9
25
15
22
3
4
9
16
12
23
5
7
25
49
35
24
3
5
9
25
15
25
7
5
49
25
35
26
5
6
25
36
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 212 27
7
7
49
49
49
28
5
7
25
49
35
Jumlah
137
152
759
894
802
1. Uji soal menggunakan product moment dengan angka kasar
Dari hasil analisis uji validitas 10 soal obyektif Ilmu Pengetahuan Sosial dengan cara perhitungan korelasi product moment angka kasar dari Pearson, nilai didapat adalah 0,75.
2. Uji reliabilitas soal
yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 213
Jadi, koefisien reliabilitas soal adalah 0,86. Sehingga besar koefisien korelasi soal tersebut adalah TINGGI, karena berada pada kisaran 0,71-0,90
Lampiran 18 Hasil Perhitungan Indeks Kesukaran (IK) Soal Siklus I dan Soal Siklus II No Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
IK Siklus I Indeks Kriteria Kesukaran 0,86 Mudah Sekali 0,75 Mudah 0,68 Mudah 0,79 Mudah 0,32 Sukar 0,71 Mudah 0,96 Mudah Sekali 0,89 Mudah Sekali 0,96 Mudah Sekali 0,79 Mudah 0,71 Mudah 0,36 Sukar 0,93 Mudah Sekali 0,54 Cukup 0,54 Cukup 0,61 Mudah 0,71 Mudah 0,61 Mudah 0,89 Mudah Sekali 0,96 Mudah Sekali
No Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
IK Siklus II Indeks Kriteria Kesukaran 0,36 Sukar 0,96 Mudah Sekali 0,93 Mudah Sekali 0,82 Mudah Sekali 0,57 Cukup 0,89 Mudah Sekali 0,43 Cukup 0,79 Mudah 0,96 Mudah Sekali 0,71 Mudah 0,21 Sukar 0,93 Mudah Sekali 0,21 Sukar 0,82 Mudah Sekali 0,71 Mudah 0,64 Mudah 0,89 Mudah Sekali 0,75 Mudah Sekali 0,64 Mudah 0,79 Mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
OBSERVASI MINAT SISWA PADA KONDISI AWAL
Lampiran 19
No
Nama
1a
1b
1c
1d
1e
2a
2b
2c
Kondisi Awal 2d 2e 3a 3b
3c
3d
3e
4a
4b
4c
4d
4e
Jumlah
1
Detyas
0
1
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
5
2
Sakti
0
0
1
1
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
3
Gaung
0
0
1
1
0
0
0
1
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
5
4
Andre
0
1
1
1
0
1
0
0
0
0
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
7
5
Ika
0
1
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
6
6
Agnes
0
1
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
5
7
Yoga
0
0
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
8
Bagas
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
9
9
Devi
0
0
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
4
10
Irul
0
0
1
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
11
Tuta
0
0
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
4
12
Arif
1
1
1
1
0
0
0
0
0
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
7
13
Ani
1
0
1
1
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
14
Adi
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
5
15
Kiki
0
0
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
4
16
Dini
1
0
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
5
17
Bayu
0
0
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
4
Skala 1-100 25 20 25 35 30 25 15 45 20 15 20 35 25 25 20 25 20
214
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50 18
Wina
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
0
0
0
10
19
Audi
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
9
20
Manda
0
1
1
1
0
0
0
1
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
6
21
Selvi
0
1
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
5
22
Dina
1
0
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
6
23
Samuel
1
0
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
5
24
Gatot
1
0
1
1
1
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
0
0
0
9
25
Flori
0
1
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
5
26
Anti
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
27
Wanda
0
1
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
5
28
Dimas
1
0
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
5
29
Fenita
0
1
1
1
1
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
7
30
Irfan
0
0
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
5
45 30 25 30 25 45 25 20 25 25 35 25
215
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUESIONER MINAT SISWA PADA KONDISI AWAL
Lampiran 20
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Detyas Sakti Gaung Andre Ika Agnes Yoga Bagas Devi Irul Tuta Arif Ani Adi Kiki Dini Bayu Wina Audi Manda Selvi Dina Samuel Gatot Flori Anti Wanda Dimas Feni Irfan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Jumlah
2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 1 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3
1 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 1 2 2 2 3 3 2 3 1 2 2 3 2
3 1 1 3 2 3 1 2 2 2 3 2 3 1 3 3 2 1 3 1 2 2 3 2 3 2 2 3 1 3
2 3 2 3 3 2 2 1 3 3 3 1 1 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 1 3
1 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 1 2 2 3 1 2 2 1 3 3 3 2 2 2 3 3 1 3
3 2 1 3 3 3 2 2 2 3 3 1 3 2 3 2 2 1 2 1 3 2 3 2 2 2 2 2 1 2
1 3 1 3 3 3 2 2 2 1 1 3 1 2 2 3 3 2 2 1 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3
2 1 3 3 3 2 2 1 2 2 3 3 2 1 3 2 1 2 2 2 3 2 2 3 3 1 2 2 3 1
2 2 1 2 2 3 2 3 2 3 3 1 3 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2
3 2 1 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 3 3 1 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2
2 1 2 3 2 3 1 3 2 3 3 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2
1 1 1 2 2 3 2 2 3 1 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 1
2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 1 2 3 3 3
4 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 1 3 2 3 1 2 2 2 2 2 2
2 1 2 2 3 3 2 1 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 1 2 3 2 1 2 1 2 2 2 2
1 3 2 3 2 3 1 2 1 2 3 2 1 3 2 2 2 1 2 1 3 2 3 2 2 2 2 3 2 1
2 2 1 2 3 3 3 2 1 1 2 2 3 3 3 2 3 3 1 2 1 3 2 1 2 1 2 3 2 3
2 2 2 2 2 3 2 3 2 1 3 3 2 2 3 2 3 1 1 2 2 2 3 3 2 1 2 2 2 2
3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 3 3 3 1 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2
2 3 1 2 2 3 2 1 2 2 2 3 2 2 2 1 2 3 3 2 2 1 2 2 2 1 2 2 3 2
41 40 34 53 50 55 40 43 42 41 50 41 44 40 49 45 47 41 43 31 45 45 53 43 44 34 43 46 41 44
Skala 1-100 51.25 50 42.5 66.25 62.5 68.75 50 53.75 52.5 51.25 62.5 51.25 55 50 61.25 56.25 58.75 51.25 53.75 38.75 56.25 56.25 66.25 53.75 55 42.5 53.75 57.5 51.25 55
215
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
OBSERVASI MINAT SISWA PADA SIKLUS I
Lampiran 21
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Detyas Sakti Gaung Andre Ika Agnes Yoga Bagas Devi Irul Tuta Arif Ani Adi Kiki Dini Bayu Wina Audi Manda Selvi Dina Samuel Gatot Flori Anti Wanda Dimas Fenita Irfan
1a 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0
1b 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0
1c 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1d 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1e 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0
2a 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
2b 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2c 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1
Siklus 1 Pertemuan 1 2d 2e 3a 3b 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
3c 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1
3d 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
3e 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4a 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1
4b 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0
4c 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4d 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
4e 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1
Jumlah 7 9 10 13 7 6 5 13 8 5 7 9 7 5 8 8 4 13 15 11 5 8 8 12 8 6 8 8 10 7
Skala 1-100 35 45 50 65 35 30 25 65 40 25 35 45 35 25 40 40 20 65 75 55 25 40 40 60 40 30 40 40 50 35
216
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Detyas Sakti Gaung Andre Ika Agnes Yoga Bagas Devi Irul Tuta Arif Ani Adi Kiki Dini Bayu Wina Audi Manda Selvi Dina Samuel Gatot Flori Anti Wanda Dimas Fenita Irfan
1a 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1b 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0
1c 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1d 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1
1e 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0
2a 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
2b 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
2c 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1
Siklus 1 Pertemuan 2 2d 2e 3a 3b 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
3c 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1
3d 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
3e 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0
4a 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1
4b 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0
4c 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4d 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
4e 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Jumlah 9 10 11 14 9 8 6 15 11 6 10 10 7 7 10 11 6 13 16 12 7 10 10 13 8 7 9 9 11 8
Skala 1-100 45 50 55 70 45 40 30 75 55 30 50 50 35 35 50 55 30 65 80 60 35 50 50 65 40 35 45 45 55 40
217
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
OBSERVASI MINAT SISWA PADA SIKLUS II
Lampiran 22
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Detyas Sakti Gaung Andre Ika Agnes Yoga Bagas Devi Irul Tuta Arif Ani Adi Kiki Dini Bayu Wina Audi Manda Selvi Dina Samuel Gatot Flori Anti Wanda Dimas Fenita Irfan
1a 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1b 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1c 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1d 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1
1e 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0
2a 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
2b 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0
2c 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1
Siklus 2 Pertemuan 1 2d 2e 3a 3b 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1
3c 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1
3d 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3e 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0
4a 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1
4b 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0
4c 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4d 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4e 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Jumlah 11 13 13 15 11 11 10 16 14 9 13 13 11 11 13 14 10 15 17 14 10 14 14 16 11 12 12 11 14 12
Skala 1-100 55 65 65 75 55 55 50 80 70 45 65 65 55 55 65 70 50 75 85 70 50 70 70 80 55 60 60 55 70 60
218
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Detyas Sakti Gaung Andre Ika Agnes Yoga Bagas Devi Irul Tuta Arif Ani Adi Kiki Dini Bayu Wina Audi Manda Selvi Dina Samuel Gatot Flori Anti Wanda Dimas Fenita Irfan
1a 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1b 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1c 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1d 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1e 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0
2a 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
2b 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0
2c 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1
Siklus 2 Pertemuan 2 2d 2e 3a 3b 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1
3c 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1
3d 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3e 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0
4a 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1
4b 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0
4c 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4d 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4e 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Jumlah 12 15 14 16 13 12 11 17 15 10 14 15 13 12 15 15 11 16 18 14 12 15 15 17 13 13 13 12 15 13
Skala 1-100 60 75 70 80 65 60 55 85 75 50 70 75 65 60 75 75 55 80 90 70 60 75 75 85 65 65 65 60 75 65
219
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUESIONER MINAT SIKLUS I
Lampiran 23
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Detyas Sakti Gaung Andre Ika Agnes Yoga Bagas Devi Irul Tuta Arif Ani Adi Kiki Dini Bayu Wina Audi Manda Selvi Dina Samuel Gatot Flori Anti Wanda Dimas Feni Irfan
1 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 1 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3
2 1 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 1 2 2 2 3 3 2 3 1 2 2 3 2
3 3 1 1 3 2 3 1 2 2 2 3 2 3 1 3 3 2 1 3 1 2 2 3 2 3 2 2 3 1 3
4 2 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 1 1 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 1 3
5 1 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 1 2 2 3 1 2 2 1 3 3 3 2 3 2 3 3 1 3
6 3 2 1 3 3 3 2 3 2 3 3 1 3 2 3 3 2 1 2 1 3 2 3 2 3 2 2 2 1 2
7 1 3 1 3 3 3 2 2 2 1 1 3 1 2 3 3 3 2 2 1 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3
8 2 1 3 3 3 2 2 1 2 2 3 3 2 1 3 2 1 2 2 2 3 2 2 3 3 1 2 2 3 1
9 2 3 1 3 2 3 2 3 2 3 3 1 3 2 3 2 2 2 2 1 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2
10 3 2 1 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 1 2 3 3 3 1 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3
Siklus 1 11 2 1 3 3 2 3 1 3 3 3 3 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2
12 1 1 1 3 2 3 2 2 3 1 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 1 2 2 2 1
13 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 1 2 3 3 3
14 4 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 1 3 3 3 1 2 2 2 2 2 2
15 2 1 3 2 3 3 2 1 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 1 2 3 2 1 2 1 2 2 2 2
16 1 3 2 3 2 3 1 2 1 3 3 2 1 3 3 2 2 1 2 1 3 3 3 2 2 2 2 3 2 1
17 2 2 1 3 3 3 3 2 1 1 2 2 3 3 3 2 3 3 1 2 1 3 2 1 2 1 3 3 3 3
18 2 2 2 3 2 3 2 3 3 1 3 3 2 2 3 2 3 1 1 2 2 2 3 3 2 1 2 2 2 2
19 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 3 3 3 1 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3
20 2 3 1 3 2 3 2 1 3 2 2 3 2 2 2 1 2 3 3 2 2 1 2 2 2 1 2 2 3 2
Jumlah 41 41 37 58 50 56 40 44 46 43 50 41 44 40 53 46 47 41 43 31 45 47 53 43 49 34 44 46 42 46
Skala 1-100 51.25 51.25 46.25 72.50 62.50 70.00 50.00 55.00 57.50 53.75 62.50 51.25 55.00 50.00 66.25 57.50 58.75 51.25 53.75 38.75 56.25 58.75 66.25 53.75 61.25 42.50 55.00 57.50 52.50 57.50
220
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 24
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Detyas Sakti Gaung Andre Ika Agnes Yoga Bagas Devi Irul Tuta Arif Ani Adi Kiki Dini Bayu Wina Audi Manda Selvi Dina Samuel Gatot Flori Anti Wanda Dimas Feni Irfan
KUESIONER MINAT SIKLUS II
1 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 1 3 3 2 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3
2 1 3 2 3 4 2 2 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 1 4 4 2 3 3 2 3 1 4 2 3 2
3 3 1 1 3 4 3 1 4 4 4 3 2 3 1 3 3 4 1 3 1 4 4 3 2 3 4 3 3 1 3
4 2 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 1 1 4 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 4 4 4 4 1 3
5 1 4 2 3 2 3 3 3 2 4 3 2 1 2 2 3 1 2 2 1 3 3 3 2 3 4 3 3 1 3
6 3 2 1 3 3 3 2 3 2 3 3 1 3 4 3 3 4 1 4 1 3 4 3 2 3 4 4 2 1 2
7 1 3 1 3 3 3 2 2 2 1 1 3 1 4 3 3 3 4 4 1 2 3 2 2 4 3 3 3 3 3
8 2 1 3 3 3 2 2 1 2 3 3 3 2 1 3 4 1 4 2 4 3 2 4 3 3 1 2 4 3 1
9 4 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 2 3 3 2 2 4 1 3 4 2 2 3 4 3 4 2 2
10 3 2 1 3 3 4 3 4 2 3 3 2 2 2 1 3 3 3 3 1 2 3 3 2 3 4 4 2 2 3
Siklus 2 11 12 2 1 1 1 3 1 3 3 3 3 3 3 1 4 3 2 3 3 3 1 3 3 1 3 1 2 2 2 2 3 3 4 4 3 2 2 1 3 4 4 2 2 2 4 3 3 3 4 3 3 4 1 4 4 3 4 2 2 2 1
13 4 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 4 3 4 4 4 2 4 3 1 3 2 4 1 4 3 3 3
14 4 2 4 4 3 2 1 4 3 3 3 2 3 3 2 3 4 2 4 1 3 3 3 1 4 4 4 4 2 4
15 2 1 3 2 3 3 4 1 3 2 4 4 3 4 3 4 3 4 2 1 3 3 2 1 4 1 4 4 2 2
16 1 3 4 3 3 3 1 4 1 3 3 2 1 3 3 4 4 1 4 1 3 3 3 2 4 4 4 3 2 1
17 2 4 1 3 3 3 3 2 1 1 3 4 3 3 3 4 3 3 1 4 1 3 2 1 4 1 3 3 3 3
18 2 2 4 3 3 3 2 3 3 1 3 3 4 2 3 4 3 1 1 4 4 4 3 3 4 1 4 4 2 4
19 3 4 2 3 3 3 2 4 3 4 1 1 4 4 2 4 3 3 3 1 4 3 3 3 4 4 4 2 2 3
20 2 3 1 3 3 3 4 1 3 4 3 3 2 4 3 1 4 3 3 4 2 1 4 4 4 1 4 4 3 4
Jumlah 45 49 43 60 61 58 48 54 50 54 56 49 48 54 54 66 61 49 57 47 53 59 58 47 70 54 72 64 43 52
Skala 1-100 56.25 61.25 53.75 75.00 76.25 72.50 60.00 67.50 62.50 67.50 70.00 61.25 60.00 67.50 67.50 82.50 76.25 61.25 71.25 58.75 66.25 73.75 72.50 58.75 87.50 67.50 90.00 80.00 53.75 65.00
221
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 222 Lampiran 25 HASIL PENILAIAN PRESTASI BELAJAR SIKLUS I
No
Nama
Kognitif (Evaluasi)
Afektif Pertemuan 1
Pertemuan 2
Rerata
Psikomotorik Pertemuan Pertemuan 1 2
Rerata
Nilai Akhir
1
Detyas
85
50
40
45
30
20
25
75
2
Sakti
75
50
50
50
40
30
35
68.5
3
Gaung
60
50
50
50
40
40
40
57
4
Andre
90
50
50
50
40
40
40
81
5
Ika
100
40
40
40
30
30
30
87
6
Agnes
80
40
40
40
30
30
30
71
7
Yoga
95
40
40
40
30
20
25
82.5
8
Bagas
100
80
80
80
70
70
70
95
9
Devi
85
40
40
40
30
30
30
75
10
Irul
70
40
40
40
30
20
25
62.5
11
Tuta
95
40
40
40
30
30
30
83
12
Arif
100
50
50
50
40
40
40
89
13
Ani
85
30
30
30
40
40
40
75
14
Adi
65
30
30
30
30
30
30
58
15
Kiki
80
40
40
40
30
30
30
71
16
Dini
75
50
40
45
30
30
30
67.5
17
Bayu
90
20
20
20
20
20
20
76
18
Wina
90
70
70
70
60
60
60
85
19
Audi
95
70
70
70
60
60
60
89
20
Manda
70
50
50
50
40
40
40
65
21
Selvi
95
30
30
30
20
30
25
81.5
22
Dina
85
40
30
35
30
30
30
74.5
23
Samuel
90
40
30
35
30
30
30
78.5
24
Gatot
100
60
60
60
60
60
60
92
25
Flori
80
40
40
40
30
20
25
70.5
26
Anti
95
40
30
35
20
10
15
81
27
Wanda
90
40
40
40
30
30
30
79
28
Dimas
80
50
40
45
30
20
25
71
29
Fenita
85
50
50
50
40
40
40
77
30
Irfan
95
30
30
30
30
30
30
82
Keterangan: Bobot penilaian = Kognitif (80%) + Afektif (10%) + Psikomotorik (10%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 223 Lampiran 26 HASIL PENILAIAN PRESTASI BELAJAR SIKLUS II No
Nama
Kognitif (Evaluasi)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Detyas Sakti Gaung Andre Ika Agnes Yoga Bagas Devi Irul Tuta Arif Ani Adi Kiki Dini Bayu Wina Audi Manda Selvi Dina Samuel Gatot Flori Anti Wanda Dimas Fenita Irfan
95 100 70 95 100 90 95 100 100 100 95 90 90 100 100 95 100 100 95 100 100 100 100 100 100 100 95 100 95 100
Pertemuan 1
Afektif Pertemuan 2
50 60 60 60 50 50 50 80 60 50 50 50 30 50 40 60 40 70 80 50 40 50 60 70 40 50 50 50 50 50
60 80 60 70 70 60 60 80 70 50 60 70 50 60 60 70 50 80 90 50 60 60 70 80 60 60 60 60 60 60
Rerata
55 70 60 65 60 55 55 80 65 50 55 60 40 55 50 65 45 75 85 50 50 55 65 75 50 55 55 55 55 55
Psikomotorik Pertemuan Pertemuan 1 2
60 70 70 90 60 60 50 80 80 40 80 80 80 60 90 80 60 80 90 90 60 90 80 90 70 70 70 60 90 70
60 70 80 90 60 60 50 90 80 50 80 80 80 60 90 80 60 80 90 90 60 90 80 90 70 70 70 60 90 70
Keterangan: Bobot penilaian = Kognitif (80%) + Afektif (10%) + Psikomotorik (10%)
Rerata
Nilai Akhir
60 70 75 90 60 60 50 85 80 45 80 80 80 60 90 80 60 80 90 90 60 90 80 90 70 70 70 60 90 70
87.5 94 69.5 91.5 92 83.5 86.5 96.5 94.5 89.5 89.5 86 84 91.5 94 90.5 90.5 95.5 93.5 94 91 94.5 94.5 96.5 92 92.5 88.5 91.5 90.5 92.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 224 Lampiran 27
LEMBAR SKOR JIGSAW II INDIVIDU SIKLUS I
No.
Siklus I Tanggal: 14-16 Maret 2013 Nama Siswa Dasar Kuis
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Detyas Sakti Gaung Andre Ika Agnes Yoga Bagas Devi Irul Tuta Arif Ani Adi Kiki Dini Bayu Wina Audi Manda Selvi Dina Samuel Gatot Flori Anti Wanda Dimas Fenita Irfan
75 70 40 90 85 70 75 100 45 55 90 85 70 20 65 70 40 70 100 45 75 50 85 95 50 85 90 65 65 70
85 75 60 90 100 80 95 100 85 70 95 100 85 65 80 75 90 90 95 70 95 85 90 100 80 95 90 80 85 95
Poin Kemajuan 20 20 30 20 20 20 30 20 30 30 20 30 30 30 30 20 30 30 10 30 30 30 20 20 30 20 20 30 30 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 225
LEMBAR SKOR KUIS JIGSAW II KELOMPOK SIKLUS I
Nama Tim: Ir. Soekarno Anggota Tim Andre Anti Sakti Dina Bagas Adi Total Skor Tim Rata-rata Tim Penghargaan Tim
Total 20 20 20 30 20 30 140 140 : 6 = 23,33 SUPER TIM
Nama Tim: Mohammad Hatta Anggota Tim Gatot Flori Manda Kiki Arif Wina Total Skor Tim Rata-rata Tim Penghargaan Tim
Total 20 30 30 30 30 30 170 170 : 6 = 28,33 SUPER TIM
Nama Tim: Ahmad Subardjo Anggota Tim Wanda Dimas Dini Bayu Ika Devi Total Skor Tim Rata-rata Tim Penghargaan Tim
Total 20 30 20 30 20 30 150 150 : 6 = 25 SUPER TIM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 226 Nama Tim: Sayuti Melik Anggota Tim Selvi Irfan Ani Audi Yoga Detyas Total Skor Tim Rata-rata Tim Penghargaan Tim
Total 30 30 30 10 30 20 150 150 : 6 = 25 SUPER TIM
Nama Tim: Fatmawati Anggota Tim Irul Gaung Tuta Fenita Samuel Agnes Total Skor Tim Rata-rata Tim Penghargaan Tim
Total 30 30 20 30 20 20 150 150 : 6 = 25 SUPER TIM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 227 Lampiran 28
LEMBAR SKOR JIGSAW II INDIVIDU SIKLUS II
No.
Siklus II Tanggal: 23-25 Maret 2013 Nama Siswa Dasar Kuis
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Detyas Sakti Gaung Andre Ika Agnes Yoga Bagas Devi Irul Tuta Arif Ani Adi Kiki Dini Bayu Wina Audi Manda Selvi Dina Samuel Gatot Flori Anti Wanda Dimas Fenita Irfan
75 75 60 85 80 70 50 75 85 55 85 85 75 45 60 75 60 80 80 90 70 60 80 70 50 80 70 75 45 60
95 100 70 95 95 90 85 100 100 80 95 90 90 100 90 95 80 100 95 100 85 100 90 85 80 100 95 100 95 75
Poin Kemajuan 30 30 20 20 30 30 30 30 30 30 20 20 30 30 30 30 30 30 30 20 30 30 20 30 30 30 30 30 30 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 228
LEMBAR SKOR KUIS JIGSAW II KELOMPOK SIKLUS II
Nama Tim: Wikana Anggota Tim Andre Anti Sakti Dina Bagas Adi Total Skor Tim Rata-rata Tim Penghargaan Tim
Total 20 30 30 30 30 30 170 170 : 6 = 28,33 SUPER TIM
Nama Tim: Sukarni Anggota Tim Gatot Flori Manda Kiki Arif Wina Total Skor Tim Rata-rata Tim Penghargaan Tim
Total 30 30 20 30 20 30 160 160 : 6 = 26,66 SUPER TIM
Nama Tim: Chairul Saleh Anggota Tim Wanda Dimas Dini Bayu Ika Devi Total Skor Tim Rata-rata Tim Penghargaan Tim
Total 30 30 30 30 30 30 180 180 : 6 = 30 SUPER TIM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 229 Nama Tim: W.R Supratman Anggota Tim Selvi Irfan Ani Audi Yoga Detyas Total Skor Tim Rata-rata Tim Penghargaan Tim
Total 30 20 30 30 30 30 170 170 : 6 = 28,33 SUPER TIM
Nama Tim: Latief Hendraningrat Anggota Tim Irul Gaung Tuta Fenita Samuel Agnes Total Skor Tim Rata-rata Tim Penghargaan Tim
Total 30 20 20 30 20 30 150 150 : 6 = 25 SUPER TIM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran 29
VALIDASI PERANGKAT PEMBELAJARAN
230
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 231
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 232
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 233
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 234
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 235 Lampiran 30
HASIL KERJA SISWA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 236
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 237
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 238
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 239
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 240
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 241
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 242
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 243
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 244
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 245 Lampiran 31
DOKUMENTASI SIKLUS I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 246
DOKUMENTASI SIKLUS II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 247 Lampiran 32
SURAT IZIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 248 Lampiran 33
SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN