PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL MATERI PECAHAN SEDERHANA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS IIIA3 SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009 SD TARAKANITA I BUMIJO YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun Oleh: Ch.Sri Retno Sundari 071134058
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karyaku ini untuk : 1. Tuhan Yang Maha Esa 2. Suamiku tercinta Yohanes Budi Santosa 3. Anak-anakku Susan dan Chrisan tersayang
Terimakasih atas semangat, dorongan, dan doa-doanya dalam menyelesaikan karyaku ini.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO ” Berani hidup, berani untuk berjuang demi keberhasilan ”
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL MATERI PECAHAN SEDERHANA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS IIIA3 SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009 SD TARAKANITA I BUMIJO YOGYAKARTA Ch. Sri Retno Sundari Universitas Sanata Dharma 2010 Matematika merupakan mata pelajaran yang cenderung menakutkan bagi siswa. Terlebih lagi, jika materi matematika sulit dipahami oleh siswa atau merupakan materi baru yang belum pernah diterima pada kelas di bawahnya. Dari penelusuran beberapa kelas di SD Tarakanita I dan II, peneliti menemukan kurangnya pemahaman siswa akan nilai pecahan sederhana. Kurangnya pemahaman tersebut dikarenakan kurangnya variasi metode yang digunakan oleh guru, sehingga masih banyak siswa yang mengalami ketidaktuntasan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa memahami pecahan sederhana, sehingga siswa dapat mencapai nilai ketuntasan dan dapat meningkatkan nilai rata- rata kelas. Penelitian yang dilaksanakan ini menggunakan metode demonstrasi, baik demonstrasi terbimbing maupun demonstrasi mandiri. Dengan metode demonstrasi tersebut, siswa mempunyai pengalaman langsung dalam pembelajaran. Pengalaman tersebut berupa memotong, mengarsir, dan menggambar sendiri nilai suatu pecahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan kemampuan siswa memahami nilai pecahan sederhana. Hal ini ditunjukkan pada siklus I semua siswa mengalami ketuntasan dan rata- rata kelas mencapai 85,1. Demikian juga pada siklus II semua siswa mengalami ketuntasan dan rata- rata kelas mencapai 93,7. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran matematika terutama materi mengenal pecahan sederhana. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan skor nilai siswa yang mencapai ketuntasan dan peningkatan nilai rata-rata kelas yang diperoleh pada saat pembelajaran menggunakan metode demonstrasi. Kata kunci : kemampuan, pecahan, dan metode demonstrasi.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE INCREASING OF THE ABILITY IN UNDERSTANDING SIMPLE FRACTION MATERIAL USING DEMONTRATION METHOD OF CLASS III A3 OF TARAKANITA I BUMIJO ELEMENTARY SCHOOL YOGYAKARTA AT SEMESTER II SCHOOL YEAR 2008/2009 Ch. Sri Retno Sundari Sanata Dharma University 2010 Mathematics will be a terriflying lesson for students, moreover if they feel difficult to understand the material and never studied it yet at the lower grade. Based on the researcher’s observation at some classes of Tarakanita Bumijo I and II Elementary School, The recearcher found that the students´ understanding on the value of simple fraction is still less. It is caused the limited method used by the teacher, so there are many students can not reach the standard score. The aim of the research is to increase the students´ understanding of simple fraction, so they can reach the standard score and increase the class average score. This research uses demonstration method, guided demonstration and also pure demonstration. By this method the students get direct learning experience. The experience is about cutting, hatching and drawing by the students themselves based on the value of the fraction. The result of the research shows that by using this method the students´ understanding of simple fraction can increase. It can be seen from the fisrt and second cycles, in which all the students can reach the standard and the class average score can reach 85,1 for the first cycle and 93,7 for the second cycle. Based on the result of the data analysis and discussion, we can concluded that using demonstration method can increase the students ability in learning mathematics especially in simple fraction . It is known from the increasing of the student´ score overstepping the completeness level and the class average score reached in the learning process by using this method. The key words are ability, fraction, and demonstration method.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan segala karunia dan kasihNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi (Penelitian Tindakan Kelas) ini. Karya tulis ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan studi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Keberhasilan penyusunan skripsi ini tidak lepas berkat bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis menghaturkan banyak terimakasih kepada: 1. Bapak Drs. T Sarkim, M,Ed.,Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku Kaprodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma. 3. Bapak Drs. Fr. Y. Kartika Budi, M,Pd., selaku Dosen Pembimbing I yang dengan sabar, tekun, setia membimbing dan mendampingi penulisan proses penyusunan skripsi (Penelitian Tindakan Kelas) ini. 4. Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku Dosen Pembimbing II, yang telah membantu dan membimbing penulisan selama proses penyusunan skripsi ini. 5. Ibu Kepala Sekolah SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk mengadakan penelitian. 6.
Bapak dan Ibu Guru SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta yang memberikan dorongan dan membantu pada saat proses penelitian berlangsung.
7. Para Suster, Bapak, dan Ibu pengurus Yayasan Tarakanita Yogyakarta yang telah memberikan dorongan dan motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan penyusunan skripsi ini. 8. Suami dan anak-anak yang selalu memberikan semangat dan bantuan kepada penulis.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9. Teman-teman S1 PGSD sore yang telah memberikan motivasi, dorongan dan inspirasi bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi (Penelitian Tindakan Kelas) ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, sumbang saran dari pembaca, penulis diharapkan. Akhirnya, semoga karya tulis ini bermanfaat bagi para pembaca. Yogyakarta, 12 Juni 2010 Penulis
Ch. Sri Retno Sundari
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...............................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .....................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................
iv
HALAMAN MOTTO .............................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................
vii
ABSTRAK ..............................................................................................
viii
ABSTRACT .............................................................................................
ix
KATA PENGANTAR ............................................................................
x
DAFTAR ISI...........................................................................................
xii
DAFTAR TABEL...................................................................................
xiv
DAFTAR GAMBAR..............................................................................
xv
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................
xvi
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................
1
A. Latar Belakang .......................................................................
1
B. Rumusan Masalah ..................................................................
4
C. Batasan Masalah.....................................................................
4
D. Batasan Pengertian.................................................................
4
E. Tujuan Penelitian ....................................................................
6
F. Manfaat Penelitian ..................................................................
6
BAB II KAJIAN PUSTAKA................................................................
7
A. Hakikat Matematika ...............................................................
7
B. Pengajaran Matematika ..........................................................
9
C. Belajar dan Mengajar .............................................................
10
D. Metode Demonstrasi ..............................................................
14
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Pecahan Sederhana .................................................................
17
F. Kemampuan Mengenal Pecahan.............................................
18
G. Kerangka Berpikir..................................................................
19
H. Hipotesis Tindakan................................................................
20
BAB III METODE PENELITIAN........................................................
22
A. Setting...................................................................................
22
B. Rencana Tindakan................................................................
22
1. Siklus I..........................................................................
22
a. Rencana Tindakan......................................................
22
b. Pelaksanaan Tindakan................................................
24
c. Observasi....................................................................
24
d. Refleksi......................................................................
24
1. Siklus II.........................................................................
25
a. Rencana Tindakan......................................................
25
b. Pelaksanaan Tidakan..................................................
26
c. Observasi....................................................................
26
d. Refleksi......................................................................
26
C. Data, Pengumpulan data, dan Instrumen...............................
27
D. Penyusunan Instrumen...........................................................
27
E. Analisis Data..........................................................................
29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN......................
31
A. Pelaksanaan Penelitian..........................................................
31
B. Deskripsi Data ......................................................................
33
C. Analisis Data.........................................................................
39
D. Refleksi .................................................................................
40
E. Pembahasan Hasil Penelitian.................................................
41
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................................
44
A. Kesimpulan............................................................................
44
B. Saran......................................................................................
44
DAFTAR PUSTAKA............................................................................
46
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Hasil Ulangan Harian (Siklus I)..............................................
34
Tabel 2. Destribusi Frekuensi Skor Siswa Siklus I..............................
35
Tabel 3. Hasil Ulangan Harian (Siklus II)............................................
37
Tabel 4. Destribusi Frekuensi Skor Siswa Siklus II.............................
38
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Grafik Distribusi Frekuensi Skor Siswa Siklus I..................
36
Gambar 2. Grafik Distribusi Frekuensi Skor Siswa Siklus II.................
39
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Jaringan Tema....................................................................
47
Lampiran 2 Silabus................................................................................
48
Lampiran 3 RPP.....................................................................................
53
Lampiran 4 LKS.....................................................................................
65
Lampiran 5 Kisi-kisi .............................................................................
69
Lampiran 6 Postes (Ulangan).................................................................
82
Lampiran 7 Kunci jawaban....................................................................
88
Lampiran 8 Foto – foto.........................................................................
90
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bab I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam dunia pendidikan, guru merupakan sosok terdepan yang tidak dapat diabaikan peran serta dan kehadirannya. Dalam menjalankan tugasnya yang mulia, guru mempunyai tugas untuk mencerdaskan manusiamanusia muda demi masa depan bangsa. Dunia pendidikan merupakan dasar atau pondasi segala sesuatu yang ada di dunia ini. Tanpa pendidikan, semua bidang maupun faktor kehidupan tidak akan berjalan dengan baik sesuai tuntutan jaman. Dalam pembelajaran di kelas, kehadiran guru memang bukan yang utama yang dapat membuat siswa menjadi cerdas dan pandai. Dua faktor yang muncul pada diri siswa juga mempunyai pengaruh besar dalam pembelajaran di kelas, yaitu faktor dari dalam diri dan dari luar diri siswa. Faktor dalam diri siswa dapat berupa semangat, motivasi,minat, bakat, dan kemampuan yang dimiliki oleh siswa. Sedangkan faktor dari luar diri antara lain fasilitas belajar, lingkungan belajar, dukungan orang tua, metode pembelajaran dan media pembelajaran. Matematika merupakan salah satu pelajaran yang sangat penting yang diberikan kepada anak. Kegiatan yang dilakukan anak setiap hari, tidak terlepas dari matematika. Pada waktu belajar anak dapat memperhitungkan waktu belajarnya sehingga tidak banyak bermain. Pada waktu makan anak dapat membagi makanan dengan adil sesuai jumlah anggota keluarga.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada waktu ikut ibu berbelanja anak belajar menyusun barang belanjaan dengan baik sehingga tidak rusak. Semua contoh kegiatan tersebut tidak dapat terlepas dari dunia Matematika. Matematika
merupakan
ilmu
universal
yang
mendasari
perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika. Untuk menguasai dan menciptakan teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini. Diberikannya mata pelajaran matematika sejak dini (Sekolah Dasar) bertujuan untuk membekali peserta didik sejak awal memiliki kemampuan dalam menghadapi tantangan zaman yang serba modern. Di sekolah, dalam kenyataannya siswa cenderung takut dengan pelajaran Matematika. Matematika menjadi membosankan dan bahkan menjadi momok bagi siswa. Terlebih lagi, jika materi matematika sulit dipahami oleh siswa atau materi baru yang belum pernah diterima oleh siswa pada kelas di bawahnya. Salah satu materi baru pada pelajaran Matematika di kelas III SD yaitu pecahan sederhana. Pecahan sederhana sebenarnya bukan materi yang sulit bagi siswa, namun karena belum pernah diterima oleh siswa di kelas sebelumnya maka siswa belum bisa memahami nilai pecahan sederhana dengan baik atau siswa merasa masih abstrak dengan materi tersebut. Dari penelusuran beberapa kelas di SD Tarakanita Bumijo I dan II, peneliti menemukan kurangnya pemahaman
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
siswa akan nilai pecahan sederhana. Kurangnya pemahaman siswa akan nilai pecahan sederhana tersebut dikarenakan kurangnya variasi metode yang digunakan oleh
guru. Dari data nilai ulangan harian kelas
sebelumnya selama dua tahun terakhir, peneliti menemukan masih banyaknya siswa yang belum mencapai Nilai Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 65. Pada tahun pelajaran 2006/2007 rata-rata kelas yang diperoleh mencapai 63,4 hal ini berarti belum dapat mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal. Sedangkan pada tahun pelajaran 2007/2008 rata-rata kelas yang diperoleh mencapai 67,2 ini berarti sudah dapat mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal. Namun karena secara perseorangan masih banyak siswa yang belum dapat mencapai ketuntasan, maka peneliti tertarik ingin mengetahui apakah dengan cara tertentu jumlah siswa yang mencapai ketuntasan minimal dapat ditingkatkan lebih baik lagi. Untuk itu, peneliti ingin mengetahui apakah dengan metode demonstrasi dapat meningkatkan jumlah siswa yang mencapai ketuntasan dan rata-rata kelasnya dapat ditingkatkan lebih tinggi lagi. Dengan metode demonstrasi ini, diharapkan siswa kelas IIIA3 pada semester II tahun pembelajaran 2008/2009 merasa senang dan tertarik sehingga dapat mengenal pecahan sederhana dengan lebih baik lagi.
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Rumusan Masalah 1. Apakah penggunaan metode demonstrasi
dapat meningkatkan
kemampuan siswa kelas IIIA3 SD Tarakanita Bumijo I tahun pembelajaran 2008/ 2009 untuk memahami pecahan sederhana sehingga semua siswa dapat mencapai ketuntasan? 2. Apakah penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan nilai rata-rata kelas siswa kelas IIIA3 SD Tarakanita Bumijo I tahun pembelajaran 2008/ 2009 dibanding tahun sebelumnya ?
C. Batasan Masalah Pada penelitian di kelas IIIA3 SD Tarakanita Bumijo I ini, proses belajar mengajar berorientasi pada pembelajaran Tematik
di mana
tema yang diambil adalah Kesehatan, namun penelitian secara khusus berpusat atau dibatasi pada pelajaran Matematika materi pecahan sederhana dengan menggunakan metode demonstrasi.
D. Batasan Pengertian Agar tidak menimbulkan salah persepsi mengenai beberapa kata kunci yang ada dalam penelitian ini, maka akan diberikan beberapa batasan pengertian untuk beberapa kata kunci tersebut antara lain : 1. Hakikat Matematika : Matematika merupakan salah satu pelajaran yang sangat penting yang diberikan kepada anak.
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Matematika dianggap sangat penting karena setiap hari semua kegiatan yang dilakukan anak tidak terlepas dari matematika. 2. Pengajaran Matematika adalah proses membantu siswa mempelajari Matematika dengan menggunakan perencanaan dan mewujudkannya dalam kondisi yang tepat sehingga tercapai hasil yang memuaskan. 3. Belajar dan mengajar Pendidikan
tidak
terlepas
dari
proses
pembelajaran.
Proses
pembelajaran ini di dalamnya terdapat proses belajar yang dilakukan oleh siswa dan proses mengajar yang dilakukan oleh pendidik atau guru 4. Metode demonstrasi adalah salah satu metode mengajar yang memberikan
kesempatan
kepada
siswa
untuk
mengembangkan
ketrampilan menggunakan alat kerja berdasarkan prinsip tertentu dan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. 5. Pecahan Sederhana Pecahan terjadi karena satu benda dibagi menjadi beberapa bagian sama besar. Bagian-bagian itu mempunyai nilai pecahan. Jadi dapat dikatakan bahwa pecahan adalah beberapa bagian dari keseluruhan. 6. Kemampuan Mengenal Pecahan adalah kemampuan memahami suatu bagian dari benda yang dibelah sama besar. Kemampuan ini ditunjukkan oleh siswa dengan cara memotong, mengarsir dan menggambar sendiri sesuai nilai pecahan.
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui apakah penggunaan metode demonstrasi, dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas IIIA3 SD Tarakanita Bumijo I pada semester II tahun pembelajaran 2008/2009 memahami pecahan sederhana sehingga semua siswa dapat mencapai ketuntasan.
2. Untuk mengetahui apakah penggunaan
metode demonstrasi dapat
meningkatkan nilai rata-rata kelas siswa kelas IIIA3 SD Tarakanita Bumijo I tahun pembelajaran 2008/ 2009.
F. Manfaat Penelitian 1. Bagi Sekolah Memberi masukan bagi sekolah dalam penggunaan metode demonstrasi dalam pembelajaran Matematika untuk mengenal pecahan. 2. Bagi guru Memberi masukan bagi guru dalam penggunaan metode demonstrasi, sebagai salah satu metode pengajaran dalam mengenal pecahan. 3. Bagi siswa Mempermudah siswa dalam meningkatkan kemampuan mengenal pecahan sederhana sehingga dapat mencapai ketuntasan. 4. Bagi peneliti Sebagai pengalaman yang baru menggunakan metode atau alat dalam pembelajaran.
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bab II KAJIAN PUSTAKA
A. Hakikat Matematika Matematika merupakan salah satu pelajaran yang sangat penting yang diberikan kepada anak. Matematika sangat penting karena setiap hari semua kegiatan yang dilakukan anak tidak terlepas dari matematika. Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada peserta didik dari SD untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistimatis, kritis, kreatif, dan kemampuan kerjasama. Dengan memiliki kompetensi tersebut di atas, siswa diharapkan dapat bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti dan kompetitif. Pembelajaran Matematika hendaknya dimulai dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi
(contextual problem ), sehingga
secara bertahap siswa dibimbing untuk menguasai konsep matematika (Puskur Depdiknas 2006:416 ). Pembelajaran matematika bertujuan agar siswa memiliki kemampuan untuk: 5. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep untuk memecahakan masalah. 6. Menggunakan penalaran
pada
pola
dan
sifat,
manipulasi matematika dalam membuat generalisasi.
7
melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh. 8. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas masalah atau keadaan. 9. Memiliki sikap menghargai kegiatan matematika dalam kehidupan yaitu rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
matematika adalah ilmu
tentang bilangan-bilangan, hubungan antara bilangan dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah bilangan. Matematika memiliki cakupan yang lebih luas daripada Aritmatika. Aritmatika merupakan bagian dari Matematika. Dari berbagai bidang studi yang diajarkan di sekolah, Matematika merupakan bidang studi yang dianggap paling sulit oleh para siswa, baik yang tidak berkesulitan belajar dan lebih-lebih yang mempunyai kesulitan belajar. Hakekat Matematika menurut Hudoyo, (1980:45) dalam Vitalis Listyaningrum, 2008:10-11) : 1. Matematika disebut Ilmu Deduktif , sebab dalam matematika tidak menerima generalisasi yang berdasar pada observasi, eksperimen dan coba-coba. Kebenaran generalisasi dalam matematika harus dapat dibuktikan secara deduktif.
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Matematika adalah bahasa, sebab matematika merupakan bahasa simbul yang berlaku secara universal dan sangat padat makna maupun pengertian. 3. Matematika adalah seni karena dalam matematika terlihat adanya unsur keteraturan dan ketetapan sehingga matematika indah dipandang dan diresapi seperti seni. 4. Matematika disebut ilmu tentang pola dan hubungan sebab dalam matematika sering dicari keseragaman seperti keterurutan, keteraturan dan keterkaitan pola dari sekumpulan konsep tertentu sehingga dapat dibuat generalisasi untuk dibuktikan kebenarannya secara deduktif. B. Pengajaran Matematika Pembelajaran Matematika adalah proses membantu siswa mempelajari Matematika dengan menggunakan perencanaan dan mewujudkannya dalam kondisi yang tepat sehingga tercapai hasil yang memuaskan. Hasil tersebut merupakan tujuan yang telah dirumuskan, yang merupakan hubungan atau interaksi antara guru dengan siswa dalam pengajaran Matematika.
Dalam
pengajaran
Matematika,
guru
harus
dapat
mewujudkanya dalam suasana belajar yang kondusif, dengan metode pelajaran yang dikemas secara menarik dan didukung pemanfaatan media pembelajaran yang tepat. Dengan berbagai
metode dan pemanfaatan
media dalam pembelajaran Matematika, diharapkan belajar siswa akan lebih
bermakna
karena
siswa
secara
aktif
membangun
sendiri
pengetahuannya. Setelah siswa aktif membangun sendiri pengetahuannya,
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dalam diri siswa terjadi perubahan tingkah laku yang dapat diamati maupun yang tidak dapat diamati, setelah proses pengajaran matematika selesai dilaksanakan. Siswa yang belum tahu, akhirnya menjadi tahu, yang belum terampil menjadi lebih terampil sehingga ilmu dan kerampilan siswa pada pengajaran matematika benar-benar telah berhasil. Masalah matematika dapat diklasifikasikan ke dalam dua jenis, yaitu: 1. Soal mencari (Problem to find), yaitu siswa mencari, menentukan atau mendapatkan nilai atau objek tertentu yang tidak diketahuinya dan memberi kondisi atau syarat yang sesuai dengan soal tersebut. Objek yang ditanyakan atau dicari, syarat yang memenuhi soal, atau data merupakan bagian terpenting atau pokok dari sebuah soal mencari, dan harus dikenali dengan baik pada saat awal memecahkan masalah. 2. Soal membuktikan (Problem to prove), yaitu prosedur untuk menentukan apakah suatu pernyataan benar atau tidak benar. Soal membuktikan terdiri atas bagian hipotesis dan kesimpulan. Untuk membuktikan suatu pernyataan tidak benar, cukup diberikan contoh penyangkalnya sehingga pernyataan tersebut menjadi tidak benar. C. Belajar dan Mengajar Pendidikan tidak terlepas dari proses pembelajaran. Proses pembelajaran ini di dalamnya terdapat proses belajar yang dilakukan oleh siswa dan proses mengajar yang dilakukan oleh pendidik atau guru. Bagi guru, proses belajar sangat perlu untuk dipahami supaya guru mampu membimbing dan mengarahkan siswa sehingga pembelajaran menjadi
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bermakna
dan
terarah
sesuai
tuntutan
jaman.
1. Pengertian belajar Menurut Oemar Hamalik,( 2008: 31) pengertian belajar adalah: a.
memperoleh
pengetahuan
dengan
latihan-latihan
pembentukan
kebiasaan secara otomatis dan terus- menerus. b. memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Belajar merupakan suatu proses kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat tetapi juga memahami dan mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan tetapi pengubahan perilaku. c. proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. Belajar merupakan proses yang dialami oleh siswa, bukan hanya tujuan. Melalui langkah-langkah pembelajaran, siswa melalui tahap kegiatan mengalami yang akhirnya siswa memiliki keterampilan yang diberikan oleh guru sehingga siswa mampu memecahkan masalah yang dihadapinya. Dengan tahap mengalami tersebut, berarti ada proses interaksi antara siswa dengan siswa maupun guru, dan interaksi siswa dengan lingkungannya.
2. Ciri- ciri belajar Menurut Oemar Hamalik,( 2008:31) ciri- ciri belajar antara lain: a. Proses belajar ialah sebuah pengalaman, berbuat, mereaksi dan dapat melampaui.
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Berproses melalui bermacam-macam pengalaman dan mata pelajaran yang berpusat pada tujuan tertentu. c. Pengalaman belajar secara maksimal bermakna bagi kehidupan siswa. d. Pengalaman belajar bersumber dari kebutuhan dan tujuan siswa sendiri yang dapat mendorong motivasi siswa secara terus menerus. e. Proses belajar berlangsung secara efektif apabila pengalamanpengalaman dan hasil-hasil yang diinginkan sesuai dengan kematangan siswa. f. Proses belajar yang terbaik apabila siswa mengetahui status dan kemajuannya. g. Proses belajar berlangsung secara efektif di bawah bimbingan guru yang merangsang dan membimbing tanpa paksaan dan tekanan. h. Hasil-hasil belajar dapat diterima oleh siswa apabila memberikan kepuasan sebagai pemenuhan kebutuhan, berguna dan bermakna baginya. i. Hasil-hasil belajar itu lambat laun dipersatukan menjadi kepribadian dengan kecepatan yang berbeda-beda. j. Hasil-hasil belajar yang telah dicapai adalah bersifat kompleks dan dapat berubah-ubah.
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Pengertian pengajaran Menurut Oemar Hamalik,( 2008: 44-49) pengajaran adalah: a. Pengajaran atau mengajar merupakan kegiatan yang berlangsung untuk menyampaikan pengetahuan kepada siswa supaya siswa dipersiapkan untuk menghadapi kehidupan di masa yang akan datang. Pengetahuan yang disampaikan oleh guru, dilaksanakan dengan metode yang dipilih dan dianggap tepat. b. Mengajar adalah mewariskan kebudayaan kepada generasi muda melalui lembaga pendidikan di sekolah. Lembaga pendidikan sekolah memiliki kewajiban untuk menyampaikan pengetahuan, keterampilan dan budaya yang ada dan dihidupi oleh masyarakat, sehingga siswa diharapkan setelah proses belajar mengajar memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadahi, serta kepribadian sesuai dengan harapan masyarakat. c.
Mengajar
adalah
usaha
mengorganisasi
lingkungan
sehingga
menciptakan kondisi belajar bagi siswa. Dalam hal ini sekolah menyiapkan program belajar, bahan pembelajaran, metode dan media. Untuk itu, sekolah harus menyiapkan kesediaan guru, suasana kelas, kelompok siswa dan lingkungan belajar yang bermakna bagi perkembangan siswa. d. Mengajar adalah memberi bimbingan belajar kepada siswa.
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Mengajar adalah suatu proses untuk membantu siswa dalam menghadapi dan memecahkan pemasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Dari beberapa pengertian mengajar tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam pendidikan mutu seorang guru sangatlah penting demi kemajuan bangsa ini.
D. Metode Demonstrasi . Keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar, tidak terlepas dari metode pelajaran yang bervariasi. Dalam penelitian ini, peneliti memilih menggunakan metode demonstrasi. Dengan metode demonstrasi, siswa diberi banyak kesempatan untuk belajar secara aktif menggunakan alat peraga sederhana. Dengan alat peraga sederhana tersebut, siswa dapat memperoleh pengalaman berupa pengetahuan dan ketrampilan secara langsung sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna bagi siswa. Kata “demonstrasi” berarti unjuk rasa, unjuk pikiran, unjuk ketrampilan dalam bentuk fisik. Sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari kita pernah melihat demonstrasi terjun payung, demo memasak, demo alat kecantikan dan masih banyak lagi. Demonstrasi dapat diartikan pula peragaan atau meragakan. Metode demonstrasi adalah salah satu metode mengajar yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan ketrampilan menggunakan alat
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kerja berdasarkan prinsip tertentu dan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.( Wens Tanlain, 2006:49). Melalui metode demonstrasi, guru memperlihatkan suatu proses, peristiwa, atau cara kerja suatu alat kepada peserta didik. Demonstrasi dapat dilakukan dengan berbagai cara dari yang sekedar memberikan pengetahuan yang sudah diterima begitu saja oleh siswa, sampai pada cara agar siswa dapat memecahkan masalah. (E.Mulyasa, 2008: 107108). Agar pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi berlangsung secara efektif, langkah-langkah yang dianjurkan adalah sebagai berikut: a. Lakukanlah perencanaan yang matang sebelum pembelajaran dimulai. Hal-hal tertentu perlu dipersiapkan, terutama fasilitas yang akan digunakan untuk kepentingan demonstrasi. b. Rumuskanlah tujuan pembelajaran dengan metode demonstrasi, dan pilihlah materi yang tepat untuk didemonstrasikan. c. Buatlah garis besar langkah-langkah demonstrasi, akan lebih efektif jika yang dikuasai dan dipahami baik oleh siswa maupun oleh guru. d. Tetapkanlah apakah demonstrasi tersebut akan dilakukan guru atau oleh siswa, atau oleh guru kemudian diikuti oleh siswa. e. Mulailah demonstrasi dengan menarik perhatian seluruh siswa, dan ciptakanlah suasana yang tenang dan menyenangkan.
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
f. Upayakanlah agar semua terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. g. Lakukanlah
evaluasi
terhadap
pembelajaran
yang
telah
dilaksanakan, baik terhadap efektivitas metode demonstrasi maupun terhadap hasil belajar siswa. Dasar pemilihan metode demonstrasi adalah: a) Tujuan mengajar adalah menjadikan siswa terampil mengoperasikan suatu alat kerja sederhana berdasarkan prinsip tertentu. b) Bahan ajar mencakup informasi, konsep, prinsip, dan ketrampilan menerapkan prinsip pada alat kerja tertentu. c) Melalui proses latihan pengamatan siswa memahami bagaimana sesuatu terjadi atau berlangsung. d) Melalui latihan siswa menjadi terampil menggunakan alat kerja. e) Jumlah siswa antara 3-10 orang. Bila kelas besar, maka harus dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil. f) Guru mewujudkan ”makna” belajar mengajar dan meningkatkan peran aktif siswa dalam seluruh proses pembelajaran. Metode Demonstrasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu; 1. Demonstrasi terbimbing 2. Demonstrasi mandiri Cara melaksanakan metode demonstrasi: 1. Demonstrasi terbimbing dilakukan oleh guru. Melalui alat atau benda
guru
mendemonstrasikan
16
apa
yang
yang
menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
permasalahan dalam pembelajaran, sedangkan siswa dengan seksama mengamati demonstrasi tersebut. 2. Demonstrasi mandiri dilakukan oleh siswa sendiri, sedangkan guru hanya sebagai pengamat yang mengarahkan jalannya demonstrasi oleh siswa. Dengan metode demonstrasi ini siswa mengalami dan melihat sendiri permasalahan yang dihadapi sehingga dapat memecahkan permasalahan tersebut. E. Pecahan Sederhana Pecahan terjadi karena satu benda dibagi menjadi beberapa bagian sama besar. Bagian-bagian itu mempunyai nilai pecahan. Jadi dapat dikatakan bahwa pecahan adalah beberapa bagian dari keseluruhan. (Khafid Suyati 2007). Benda yang dipecah menjadi beberapa bagian tersebut , dalam keseharian dapat disengaja maupun tanpa sengaja terbagi. Namun jika pembagian suatu benda tersebut dikarenakan pecah atau bahkan remuk, tidak dapat dikatakan benda tersebut dapat terbagi sama besar bagiannya. Contoh: 1.
Semangka dibelah menjadi dua bagian belahan disebut 1\2 bagian.
17
sama besar, artinya satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.
1 4
Luas bagian yang diarsir di atas adalah
1 4
bagian dari luas
keseluruhan, sedangkan daerah yang tidak diarsir
bagian
3 bagian. Pada 4
1 tersebut, bilangan 1 disebut pembilang dan 3 disebut 4
penyebut. Contoh dalam kehidupan sehari-hari: Ibu mempunyai satu buah roti bulu. Roti bolu tersebut dibagi menjadi 8 bagian sama besar untuk teman-temanku. Setiap temanku akan mendapatkan
1/8 bagian
dari keseluruhan.
1 8
F. Kemampuan Mengenal Pecahan Kemampuan mengenal pecahan adalah kemampuan memahami suatu bagian dari benda yang dibelah sama besar. Kemampuan ini ditunjukkan oleh siswa dengan cara memotong, mengarsir dan
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menggambar sendiri sesuai nilai pecahan. Pada awal pembelajaran, siswa masih sebatas memotong dari gambar yang disiapkan peneliti yang sudah terbagi secara jelas bagian beserta arsirannya. Tahap kedua, siswa mengarsir sendiri pada gambar yang telah disiapkan sesuai nilai
pecahannya. Tahap
terakhir, siswa
menggambar sendiri suatu benda atau bangun datar kemudian mengarsirnya sendiri sesuai nilai pecahan. Setelah mengalami ketiga tahap tersebut, siswa akan terlihat kemampuannya memahami pecahan sederhana.
Kemampuan siswa mengenal
pecahan dinyatakan dengan skor tes. Jika siswa sudah dapat memotong, mengarsir dan menggambar sendiri sesuai nilai pecahan, berarti siswa sudah benar- benar mengenal pecahan. Setelah mengenal pecahan sederhana, siswa akan mudah untuk membandingkan pecahan dan menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan pecahan. G. Kerangka Berpikir Peranan dan kompetensi guru sangat diperlukan dalam proses belajar mengajar. Guru dalam hal ini diharapkan dapat menggunakan metode yang tepat dalam proses pembelajaran, sehingga siswa semakin tinggi kemampuan belajarnya. Dalam pembelajaran terutama dalam menyampaikan materi pelajaran, guru harus memperhatikan minat belajar siswa. Usaha- usaha yang dapat dilakukan oleh guru dalam menumbuhkan minat belajar siswa
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
melalui interaksi yang kondusif antara guru dan siswa dalam meningkatkan kemampuan belajarnya. Peserta didik yang memiliki minat yang tinggi dalam pembelajaran merupakan kekuatan untuk memusatkan segala perhatian pada obyek maupun aktifitas belajarnya. Jika obyek maupun aktifitas anak menyenangkan, maka penyampaian materi yang diberikan oleh guru menjadi lebih bermakna. Salah satu usaha yang dapat dilakukan guru untuk menumbuhkan minat siswa dalam pembelajaran adalah penggunaan metode demonstrasi. Penggunaan metode demonstrasi akan mempengaruhi keberhasilan proses belajar mengajar matematika khususnya materi pecahan sederhana. Dengan metode demonstrasi, siswa dapat secara aktif melaksanakan pembelajaran tersebut sehingga mempunyai pengalaman langsung yang dapat meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang lebih berarti dan bermakna. Peneliti mengadakan penelitian tentang peningkatan kemampuan mengenal pecahan sederhana dengan menggunakan metode demonstrasi baik demonstrasi terbimbing maupun mandiri dalam pembelajaran matematika. H. Hipotesis Tindakan Sesuai dengan rumusan masalah, peneliti menetapkan hipotesis tindakan bahwa:
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Dengan metode demonstrasi, siswa kelas IIIA3 SD Tarakanita Bumijo I dapat ditingkatkan kemampuannya untuk memahami pecahan sederhana sehingga dapat mencapai ketuntasan. b. Dengan metode demonstrasi, siswa kelas IIIA3 SD Tarakanita Bumijo I dapat ditingkatkan rata- rata kelasnya.
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bab III METODE PENELITIAN A.
Setting 1.Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SD Tarakanita Bumijo I pada semester II tahun pembelajaran 2008/2009. 2. Lama Penelitian Penelitian ini rencananya akan dilaksanakan selama dua minggu dengan dua siklus, di mana setiap siklus terdiri dari dua pertemuan dan setiap pertemuan selama dua jam pelajaran. 3. Lokasi Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di SD Tarakanita Bumijo I yang beralamat di
Jalan Sindunegaran Bumijo Yogyakarta. B.
Rencana Tindakan. Penelitian ini rencananya akan dilaksanakan selama dua minggu dengan dua siklus, di mana setiap siklus terdiri dari dua pertemuan dan setiap pertemuan selama dua jam pelajaran.
1. Siklus I a. Rencana Tindakan 1) Siklus I pertemuan pertama Siklus I pertemuan pertama akan dilaksanakan dengan metode demonstrasi terbimbing.
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kegiatan pembelajaran: Guru mempersiapkan buah apel, potongan kertas berbentuk lingkaran dan bunga. Guru meminta dua siswa untuk maju di depan kelas. Satu siswa menunjukkan buah apel yang dibelah dua bagian dan empat bagian sama besar dengan bantuan guru. Guru menunjukkan kertas berbentuk lingkaran dan bunga untuk dipotong menjadi tiga bagian, empat bagian, enam bagian dan delapan bagian. Guru
menunjukkan
bahwa
apel
dan
potongan
kertas
melambangkan nilai pecahan. Siswa dapat menceritakan isi teks pendek. Siswa menyebutkan jenis jenis gerak benda.
2) Siklus I pertemuan kedua Siklus I pertemuan kedua masih akan dilaksanakan dengan metode demonstrasi terbimbing. Kegiatan pembelajaran: Guru
menunjukkan
potongan
kertas
berbentuk
lingkaran,
bujursangkar dan persegi panjang yang diarsir sesuai nilai pecahan. Guru meminta tiga siswa untuk maju ke depan kelas. Siswa memotong kertas tersebut sesuai nilai pecahan.
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Siswa menunjukkan bahwa yang diarsir melambangkan nilai pecahan ½,1/3, ¼ dan seterusnya. Siswa maju bercerita sesuai isi teks. Siswa menjelaskan hal-hal yang memengaruhi gerak benda. b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I pertemuan pertama dan kedua merupakan siklus untuk merealisasikan bahwa siswa dapat mengenal bagian suatu benda, memotongnya dan mengarsir sesuai nilai pecahan. c. Observasi Dari pengamatan yang akan dilakukan oleh guru, akan terlihat berhasil tidaknya siswa dapat mengenal bagian suatu benda, memotong dan mengarsirnya. Jika siswa belum berhasil, maka akan dilanjutkan dengan rencana tindakan siklus II. d. Refleksi: Setelah
siklus I pertemuan pertama dan kedua dilaksanakan,
diharapkan siswa dapat memahami nilai pecahan sederhana dengan baik. Meskipun siswa baru sebatas melihat teman lain berdemonstrasi, peneliti mengharapkan siswa dapat memahaminya dengan baik dan mendalam. Jika pengenalan siswa akan pecahan sederhana belum mendalam, maka siklus II masih harus dilanjutkan. Siklus II tetap akan dilakukan dengan menggunakan mempunyai
pengalaman
demonstrasi mandiri, agar siswa
langsung
memotong,
menggambar sendiri sesuai nilai pecahan .
24
mengarsir
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Siklus II a. Rencana Tindakan Siklus II akan dilaksanakan selama 2 kali pertemuan, setiap pertemuan 2 JP dengan metode demonstrasi mandiri. 1) Siklus II pertemuan pertama Kegiatan pembelajaran: Guru menunjukkan potongan kertas berbentuk segitiga, lingkaran, jajar genjang dan segi enam dengan arsiran sesuai nilai pecahan
2 ; 3
2 3 4 ; ; dan seterusnya. 4 4 6
Guru meminta empat siswa maju ke depan kelas. Siswa memotong kertas sesuai nilai pecahan dan menempelkan kembali di papan tulis. Guru menjelaskan ulang dari apa yang telah ditunjukkan siswa. Siswa menceritakan kegiatan sehari – hari. Siswa menggambar slogan tentang kesehatan.
2) Siklus II pertemuan kedua Kegiatan pembelajaran: Guru menunjukkan potongan kertas berbentuk lingkaran yang sudah terbagi dalam beberapa bagian. Guru meminta empat siswa maju ke depan kelas. Setiap siswa mengarsir potongan kertas tadi sesuai nilai pecahan.
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Guru menunjukkan hasil arsiran siswa. Guru meminta empat siswa lain menggambar lingkaran kemudian mengarsir sendiri sesuai nilai pecahan. Siswa dapat menjelaskan gerak benda dan kegunaannya.
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II pertemuan pertama dan kedua merupakan siklus untuk merealisasikan bahwa siswa dapat, memotong, mengarsir dan menggambar sendiri sesuai nilai pecahan. c. Observasi Dari pengamatan yang akan dilakukan oleh guru, nantinya akan terlihat berhasil tidaknya siswa
memotong,
mengarsir dan
menggambar sendiri sesuai nilai pecahan. Jika sudah berhasil, artinya siswa sudah mengenal pecahan sederhana dengan optimal.
d. Refleksi Setelah siklus II pertemuan pertama dan kedua dilaksanakan dengan demonstrasi mandiri, peneliti sangat mengharapkan siswa benar-benar dapat memahami pecahan sederhana dengan baik dan optimal. Jika siswa sudah dapat memahami nilai pecahan dengan baik dan optimal, serta hasil dari nilai ulangan harian dapat mencapai target yang diharapkan maka siklus II ini dapat dihentikan.
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Data, Pengumpulan Data dan Instrumen. Dalam penelitian ini diperlukan data yang menyatakan kondisi awal yang berupa kumpulan nilai
ulangan harian
selama dua tahun terakhir.
Sedangkan instrumen untuk pengumpulan nilai ulangan pada postes I dan postes II berupa soal-soal ulangan.
D. Penyusunan Instrumen Dalam penelitian ini terdapat dua macam instrumen yaitu: instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpulan data. Instrumen pembelajaran terdiri dari Silabus, RPP dan LKS dengan komponen berupa Standar Kompetensi,
Kompetensi
Dasar,
Sub
materi
pokok,
kegiatan
pembelajaran, indikator, penilaian dan sumber. Sedangkan instrumen pengumpulan data terdiri dari soal ulangan (Postes I dan II) dan kisi- kisi soal. Kisi- kisi tersebut dibuat agar soal- soalnya memiliki validitas yang tinggi terutama validitas isi dan konstruksi. Kecuali itu, soal-soalnya juga dikonsultasikan dengan pembimbing.
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Terkait Kelas / Semester Aspek Terkait Unit / Tema Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Indikator
: : : : :
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Sumber Belajar
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK Satuan Pendidikan Hari / Tanggal Kelas / Semester Aspek Terkait Unit / Tema Alokasi Waktu Mata Pelajaran
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Sub Materi Pokok
: : : : : : Kegiatan Pembelajar an
LEMBAR KERJA SISWA Satuan Pendidikan Hari / Tanggal Kelas / Semester Aspek Terkait Unit / Tema Alokasi Waktu I. Indikator Hasil Belajar
II. Petunjuk
28
Indika tor
: : : : : :
Penilaian
Peni laia n
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
III. Kegiatan Belajar
IV. Refleksi
E. Analisis Data Sebelum peneliti mengadakan penelitian, peneliti memeriksa kondisi awal anak dengan melihat nilai ulangan harian selama dua tahun terakhir
dengan
diperoleh hasil sebagai berikut 1.
Tahun Pelajaran 2006 / 2007 siswa yang tidak tuntas mencapai 17 dari 35 siswa atau 48,6% dengan nilai rata – rata kelas 63,4.
2.
Tahun Pelajaran 2007/ 2008 siswa yang tidak tuntas mencapai 11 dari 34 siswa atau 32% dengan nilai rata-rata kelas 67, 2. Setelah data ulangan harian selama dua tahun terakhir diperoleh, peneliti
menentukan indikator keberhasilan atau target yang ingin dicapai dalam penelitian pada Siklus I yaitu rata-rata 75. Peneliti mengharapkan, dalam siklus I siswa dapat memahami nilai pecahan dengan baik, meskipun dalam siklus tersebut siswa masih sebatas melihat teman lain berdemonstrasi. Setelah siklus I dilaksanakan, peneliti ingin melihat bagaimana hasil yang dapat diperoleh siswa setelah menggunakan metode demonstrasi terbimbing dan kendala apa yang muncul dalam pelaksanaan siklus I tersebut. Jika siklus I sudah terlaksana dengan baik, peneliti masih ingin meningkatkan kemampuan siswa sehingga menjadi lebih baik lagi, maka penelitian akan dilanjutkan dalam siklus II dengan metode
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
demonstrasi mandiri. Dalam pelaksanaan siklus II, peneliti ingin menentukan target akhir yang dapat diperoleh siswa yaitu dapat mencapai rata-rata 90 dan semua siswa dapat mencapai ketuntasan. Jika target yang diharapkan dapat tercapai dan semua siswa dapat mencapai ketuntasan, maka penelitian akan diakhiri.
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 27 April sampai 8 Mei 2009 di SD Tarakanita Bumijo I Yogyakarta. Penelitian ini dibagi ke dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Siklus pertama dilaksanakan dengan metode demonstrasi terbimbing, sedangkan siklus kedua menggunakan metode demonstrasi mandiri. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti menentukan langkah-langkah sebagai berikut: pemeriksaan hasil ulangan siswa di kelas lain selama 2 tahun terakhir, mencari rata-rata kelas setiap hasil ulangan, melaksanakan penelitian, melaksanakan tes setiap akhir siklus, menghitung ratarata hasil tes setiap akhir siklus, dan membandingkan indikator keberhasilan dengan rata-rata hasil hasil ulangan harian selama 2 tahun terakhir. Setelah menentukan langkah- langkah penelitian, peneliti melaksanakan penelitian tersebut. Penelitian pada siklus I pertemuan pertama dan kedua siswa diajak ke dalam pembelajaran dengan metode demonstrasi terbimbing. Pelaksanaan penelitian pada siklus I adalah sebagai berikut: 1. Siklus I a. Siklus I Pertemuan Pertama Dua siswa maju untuk membelah apel menjadi dua bagian dan empat bagian dengan bantuan guru. Setelah satu siswa membelah apel menjadi dua bagian, guru meminta siswa menunjukkan kepada temantemannya. Guru mengajukan pertanyaan: Menjadi berapa bagiankah apel yang telah dibelah oleh temanmu? Kemudian siswa menjawab bahwa apel yang telah dibelah menunjukkan seperdua atau setengah bagian. Kemudian satu siswa lagi membelah apel menjadi empat bagian sama besar dan menunjukkan pula kepada teman- temannya. Guru mengajukan pertanyaan : Menjadi berapa bagiankah apel yang telah dibelah oleh temanmu? Kemudian siswa menjawab bahwa apel yang dibelah menunjukkan seperempat bagian.
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Empat siswa memotong kertas berbentuk lingkaran dan bunga. Setelah empat siswa memotongnya, guru menunjukkan potongan kertas satu persatu. Guru menunjukkan potongan kertas tiga bagian, kemudian guru bertanya : Menjadi berapa bagiankah kertas yang dipotong temanmu ini? Kemudian siswa menjawab tiga bagian. Guru menunjukkan kembali potongan kertas empat bagian, enam bagian dan delapan bagian, kemudian guru
menanyakan kembali pada siswa berapa bagian potongan yang
ditunjukkan oleh guru. Guru dan siswa menunjukkan bahwa potongan apel dan kertas merupakan bagian yang sama besar. b.
Siklus I Pertemuan Kedua Guru menunjukkan kertas berbentuk lingkaran, bujursangkar dan
persegi panjang yang telah diarsir sesuai nilai pecahan. Guru meminta tiga siswa maju untuk memotong kertas tersebut. Siswa memotong kertas sesuai nilai pecahan. Setelah tiga siswa tersebut memotongnya, siswa satu persatu menunjukkan dan guru menanyakan berapa nilai pecahan yang telah dipotong oleh temanmu ini ? Siswa secara bergantian menjawab bahwa potongan kertas tersebut menunjukkan pecahan
1 2
, 1 , dan 1 . 3
4
Guru menegaskan bahwa potongan kertas yang ditunjukkan oleh ketiga temannya menunjukkan bahwa arsiran sesuai nilai pecahan. Setelah siklus pertama pertemuan pertama dan kedua berakhir, siswa melaksanakan tes akhir (postes) untuk melihat hasil penelitian. 2. Siklus II a. Siklus II Pertemuan Pertama Guru menunjukkan potongan kertas berbentuk segitiga, lingkaran, jajar genjang, segi enam dengan arsiran sesuai nilai pecahan 2 , 2 , 3 ,dan 4 . 3
4
4
6
Kemudian guru meminta empat siswa maju ke depan kelas untuk memotong kertas sesuai nilai pecahan dan menempelkan ke papan tulis tanpa bantuan guru. Guru menanyakan kepada siswa lain apakah yang dilakukan keempat
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
temannya sudah benar, kemudian guru menjelaskan dan menegaskan apa yang telah ditunjukkan oleh ke empat teman tersebut. b. Siklus II Pertemuan Kedua Guru menunjukkan potongan kertas berbentuk lingkaran yang sudah terbagi dalam beberapa bagian. Kemudian guru meminta keempat siswa maju masing-masing untuk mengarsir potongan kertas tersebut sesuai nilai pecahan yang berbeda tanpa bantuan dari guru. Guru menunjukkan hasil yang dikerjakan oleh keempat teman tersebut. Guru juga menanyakan apakah yang dikerjakan keempat teman tersebut juga sudah benar. Guru kemudian meminta empat siswa lain untuk menggambar sendiri masing-masing sebuah lingkaran yang berbeda nilai pecahannya dan mengarsirnya sesuai nilai pecahan tersebut. Kemudian guru juga menunjukkan hasil pekerjaan keempat teman tersebut dan menanyakan juga apakah hasilnya juga benar. Guru kemudian menegaskan bahwa hasil dari keempat teman tersebut benar. Kemudian guru memberi kesempatan semua siswa untuk menggambar dan mengarsir sendiri sesuai nilai pecahan yang ditentukan oleh guru. Setelah siklus kedua pertemuan pertama dan kedua dilaksanakan, siswa melaksanakan tes akhir untuk melihat hasil penelitian. B. Deskripsi Data Sebelum peneliti mengadakan penelitian, diperoleh data nilai ulangan harian selama 2 tahun terakhir. Tahun pelajaran 2006/2007 rata-rata kelas 63,4 dengan siswa yang tuntas 51,4%, sedangkan tahun 2007/2008 rata-rata kelas 67,2 dengan siswa yang tuntas 67,6%. Jika digabungkan, kedua rata-rata kelas tersebut menjadi 65,3. Sebenarnya hasil atau rata-rata keduanya sudah dapat mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM), namun peneliti merasa masih banyak siswa yang belum bisa mencapai KKM secara perorangan. Hal itu mungkin dikarenakan materi pecahan sederhana merupakan materi baru bagi siswa di kelas III yang belum pernah didapat di kelas I dan II. Dari hasil ratarata nilai dua tahun tersebut yang dapat mencapai KKM, dapat dijadikan bahan pertimbangan pada tahun mendatang apakah KKM Matematika dapat
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ditingkatkan misalnya menjadi 70. Setelah peneliti mengadakan penelitian pada siklus I diperoleh hasil dari tes akhir/ postes sebagai berikut: Tabel 1 HASIL ULANGAN HARIAN (Siklus 1) Kelas III A 3 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta Tahun Ajaran 2008 / 2009
No
No Induk
Nama Anak
NILAI
Keterangan
1
4175
Benedictus Desta Indrawan
85
Tuntas
2
4180
Eric Valdy Malakauseya
95
Tuntas
3
4199
Tiffany Angela
65
Tuntas
4
4296
Agnes Angela Karin Pramusita
100
Tuntas
5
4297
Agung Susilo Lo
75
Tuntas
6
4298
Albert Theodore
95
Tuntas
7
4299
Aldora Wibowo
85
Tuntas
8
4300
Angela Shannon Agnan Handoko
80
Tuntas
9
4301
Antonius Primerus Karel Brillianto
90
Tuntas
10
4302
Arcellia Aliza Budiman
80
Tuntas
11
4303
Aurea Emiris Prasetio
100
Tuntas
12
4304
Avellina Beatrice Carissa Hardono
85
Tuntas
13
4305
Chintya Deviani Rahardjo
70
Tuntas
14
4306
Christian Ekaputra
85
Tuntas
15
4308
Dimas Juniardy Wicaksono Subana
80
Tuntas
16
4309
Edwin
85
Tuntas
17
4310
Eufrasia Anindita Pinasthi Pratama
85
Tuntas
18
4311
Francisco De Geronimo Abimanyu Setya Tjandra.
85
Tuntas
19
4312
Fransiscus Xaverius Jesua deo Amorrista
90
Tuntas
20
4313
Grace Nevyta Ferdianto
75
Tuntas
21
4314
Ignasius Jericho Affandi
80
Tuntas
22
4315
Jagad Mellian Tejo Ndaru
85
Tuntas
23
4316
Jessica Amanda Putri
90
Tuntas
24
4317
Josephine Amelia Tiffany
85
Tuntas
25
4318
Kenzie Ongko Wijaja
85
Tuntas
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
4319
Leonhard Owen Chrismanto
95
Tuntas
27
4320
Louis Alfian Wibowo
95
Tuntas
28
4322
Michael Siswanto
100
Tuntas
29
4323
Monica Anggraeni
95
Tuntas
30
4324
Nikita Mayllenia Soebagio
90
Tuntas
31
4325
Nikolaus Johan Tirtono
75
Tuntas
32
4326
Rafael Tirta Bayu Andika
90
Tuntas
33
4328
Sherly Laurensia Yuanto
65
Tuntas
34
4329
Valeria Shania Agnan Handoko
85
Tuntas
35
4330
Vanessa Abigail Dwipajana
70
Tuntas
36
4331
Vania Valencia
75
Tuntas
37
4332
Vincensa Regina Indarto
90
Tuntas
38
4333
Wilhelmina Wilma Wijaya
95
Tuntas
Setelah peneliti mengadakan tes akhir pada siklus I diperoleh hasil dengan rumus jumlah skor semua siswa dibagi jumlah siswa, diperoleh rata-rata kelas 85.1. Skor tertinggi yang diperoleh siswa mencapai 100 dan skor terendah 65. Semua siswa yang mengikuti postes I 100% mencapai ketuntasan sesuai KKM yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 65. Adapun hasil postes I oleh peneliti dibuat grafik berdasarkan nilai yang diperoleh siswa. Tabel 2, Destribusi Frekuensi Skor Siswa Siklus I
NO
Interval Kumulatif
Jumlah Siswa (Frekuensi)
1
91 - 100
9
2
81 - 90
17
3
71 - 80
8
4
61 - 70
4
5
51 - 60
0
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PEROLEHAN NILAI POS TES 1 20 15 JUMLAH 10 ANAK 5 0
91 - 81 - 71 - 61 - 51 100 90 80 70 60 SKOR
Gambar 1. Grafik Distribusi Frekuensi Skor Siswa Siklus I Setelah hasil postes I diperoleh dan dapat diketahui semua siswa mencapai ketuntasan, peneliti masih ingin meningkatkan kemampuan siswa menjadi lebih baik lagi dan rata-rata kelas dapat meningkat lebih tinggi lagi. Penelitian akan dilanjutkan dan target akhir yang ingin peneliti capai adalah 90. Melalui metode demonstrasi mandiri pada siklus II, peneliti mengharapkan siswa dapat lebih memahami pecahan sederhana sehingga kemampuan siswa dapat lebih ditingkatkan semaksimal mungkin. Setelah penelitian pada siklus II dilaksanakan, diperoleh hasil sebagai berikut:
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3 HASIL ULANGAN HARIAN (Siklus 2) Kelas III A 3 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta Tahun Ajaran 2008 / 2009 No
No Induk
Nama Anak
NILAI
Keterangan
1
4175
Benedictus Desta Indrawan
85
Tuntas
2
4180
Eric Valdy Malakauseya
100
Tuntas
3
4199
Tiffany Angela
80
Tuntas
4
4296
Agnes Angela Karin Pramusita
100
Tuntas
5
4297
Agung Susilo Lo
100
Tuntas
6
4298
Albert Theodore
100
Tuntas
7
4299
Aldora Wibowo
100
Tuntas
8
4300
Angela Shannon Agnan Handoko
100
Tuntas
9
4301
Antonius Primerus Karel Brillianto
90
Tuntas
10
4302
Arcellia Aliza Budiman
95
Tuntas
11
4303
Aurea Emiris Prasetio
100
Tuntas
12
4304
Avellina Beatrice Carissa Hardono
100
Tuntas
13
4305
Chintya Deviani Rahardjo
75
Tuntas
14
4306
Christian Ekaputra
100
Tuntas
15
4308
Dimas Juniardy Wicaksono Subana
75
Tuntas
16
4309
Edwin
95
Tuntas
17
4310
Eufrasia Anindita Pinasthi Pratama
95
Tuntas
18
4311
Francisco De Geronimo Abimanyu Setya Tjandra.
85
Tuntas
19
4312
Fransiscus Xaverius Jesua deo Amorrista
95
Tuntas
20
4313
Grace Nevyta Ferdianto
100
Tuntas
21
4314
Ignasius Jericho Affandi
100
Tuntas
22
4315
Jagad Mellian Tejo Ndaru
100
Tuntas
23
4316
Jessica Amanda Putri
100
Tuntas
24
4317
Josephine Amelia Tiffany
95
Tuntas
25
4318
Kenzie Ongko Wijaja
95
Tuntas
26
4319
Leonhard Owen Chrismanto
85
Tuntas
27
4320
Louis Alfian Wibowo
100
Tuntas
28
4322
Michael Siswanto
100
Tuntas
29
4323
Monica Anggraeni
90
Tuntas
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
4324
Nikita Mayllenia Soebagio
95
Tuntas
31
4325
Nikolaus Johan Tirtono
100
Tuntas
32
4326
Rafael Tirta Bayu Andika
80
Tuntas
33
4328
Sherly Laurensia Yuanto
85
Tuntas
34
4329
Valeria Shania Agnan Handoko
95
Tuntas
35
4330
Vanessa Abigail Dwipajana
95
Tuntas
36
4331
Vania Valencia
95
Tuntas
37
4332
Vincensa Regina Indarto
85
Tuntas
38
4333
Wilhelmina Wilma Wijaya
95
Tuntas
Dari data tersebut diketahui bahwa skor tertinggi yang diperoleh siswa mencapai 100 dan skor terendah 75. Adapun hasil postes II oleh peneliti dibuat grafik berdasarkan nilai yang diperoleh siswa. Tabel 4, Destribusi Frekuensi Skor Siswa Siklus II NO
Interval Kumulatif
Jumlah Siswa (Frekuensi)
1
91 - 100
27
2
81 - 90
7
3
71 - 80
4
4
61 - 70
0
5
51 - 60
0
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PEROLEHAN NILAI POS TES 2 30 25 JUMLAH 20 15 ANAK 10 5 0
91 - 81 - 71 - 61 - 51 100 90 80 70 60 SKOR
Gambar 2. Grafik Distribusi Frekuensi Skor Siswa Siklus II C. Analisis Data Setelah pelaksanaan siklus I dengan diakhiri Postes I hasil yang diperoleh adalah: 1. Nilai tertinggi yang dicapai siswa memperoleh 100 dan terendah 65. 2. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh dengan rumus jumlah skor semua siswa dibagi jumlah siswa yaitu
3235 = 85.1. 38
3. Jumlah siswa yang tuntas mencapai semua (38 siswa).
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Setelah pelaksanaan Siklus II dengan diakhiri Postes II hasil yang diperoleh adalah: 1. Nilai tertinggi yang dicapai siswa memperoleh 100 dan terendah 75. 2. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh dengan rumus jumlah skor semua siswa dibagi jumlah siswa yaitu
3560 = 93.7. 38
3. Jumlah siswa yang tuntas mencapai semua (38 siswa).
D. Refleksi 1. Siklus I Pada pelaksanaan siklus I yang diakhiri dengan postes I rata-rata kelas yang dicapai siswa 85.1 dengan 100% siswa tuntas. Artinya siswa tersebut telah melampaui 100% ketuntasan. Metode demonstrasi terbimbing yang dialami siswa bersama guru dapat mencapai hasil yang baik. Namun demikian, masih ada beberapa siswa yang mengeluh masih bingung untuk memahami pecahan sederhana tersebut. Kemungkinan tersebut dikarenakan siswa baru sebatas melihat teman lain yang melakukan demonstrasi dan belum melakukan sendiri. Meskipun ada beberapa siswa yang masih merasa bingung, namun suasana pembelajaran berjalan dengan lancar dan siswa merasa senang dengan metode tersebut terlihat adanya antusias siswa mengikuti pembelajaran tersebut. Meskipun demikian, peneliti masih ingin tahu apakah kemampuan siswa masih dapat ditingkatkan lebih tinggi lagi pada siklus II sehingga hasil yang diperoleh siswa menjadi lebih baik lagi dibanding siklus I. Artinya rata-rata yang diperoleh siswa dapat mencapai lebih dari 85.1. Oleh karena itu peneliti masih ingin melanjutkan penelitian ini pada siklus II dengan menggunakan metode demonstrasi mandiri.
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Siklus II Setelah hasil pada siklus I diperoleh dan kemudian dilanjutkan pada siklus II, ternyata hasil dari rata-rata siswa mencapai 93.7 dan semua siswa tuntas. Ini berarti, dengan metode demonstrasi mandiri yang dialami siswa, siswa menjadi lebih memahami akan nilai pecahan sederhana. Siswa mengalami sendiri dalam pembelajaran yang menyenangkan tersebut sehingga hasilnya lebih memuaskan. Karena hasil yang diperoleh pada siklus II sudah lebih baik, bahkan memuaskan, maka peneliti merasa penelitian ini dapat dihentikan atau diakhiri. Dari hasil pengamatan peneliti jalannya proses belajar mengajar secara umum berjalan dengan lancar. Materi pecahan sederhana yang tadinya dirasa sulit oleh siswa, ternyata dapat dipermudah oleh peneliti dengan menggunakan metode demonstrasi terbimbing. Dengan demonstrasi terbimbing, siswa sudah meningkat kemampuannya dalam memahami pecahan sederhana, kemudian lebih ditingkatkan lagi dengan metode demontrasi mandiri. Dalam pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi, anak terlihat merasa senang karena anak mengalami sendiri dalam memotong, menempel, menggambar, dan mengarsir sendiri sesuai nilai pecahan. Pengalaman tersebut sangat berarti bagi anak sehingga anak mampu memahami nilai pecahan sederhana. E.Pembahasan Hasil Penelitian Setelah hasil pada siklus 1 dan 2 diperoleh, peneliti membandingkan kedua hasil tersebut. Siswa yang nilainya tetap terdapat 7 siswa, yang nilainya meningkat 26 siswa, dan siswa yang nilainya turun terdapat 5 siswa. Secara terpisah, peneliti melihat hasil pada siklus I dapat mencapai nilai rata-rata 85,1, namun peneliti masih ingin tahu apakah kemampuan siswa dapat ditingkatkan sehingga dapat mencapai hasil yang lebih tinggi lagi. Pada pelaksanaan Siklus I di mana siswa hanya melihat teman lain berdemonstrasi bersama guru, siswa masih merasa bingung untuk memahami akan pecahan
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sederhana. Siswa hanya sekedar melihat teman memotong benda atau kertas sesuai nilai pecahan, sehingga siswa belum memahaminya dengan baik. Kemudian pada Siklus II, setelah beberapa siswa berdemonstrasi tanpa bantuan guru semua siswa masuk dalam kelompok. Siswa-siswa yang pernah berdemonstrasi menyebar dalam kelompok sehingga mereka dapat menjadi nara sumber dan mengajari teman yang masih merasa kebingungan. Setelah Siklus II berakhir dengan Postes II, ternyata kemampuan siswa memahami pecahan sederhana dapat ditingkatkan lebih baik lagi. Rata-rata kelas yang diperoleh ternyata dapat ditingkatkan lebih tinggi lagi sehingga dapat mencapai rata-rata 93,7. Peningkatan tersebut dapat dilihat kenaikannya pada interval 61-70 pada Postes I terdapat 4 siswa, kemudian pada Postes II tidak ada siswa yang memperoleh nilai antara 61-70 tersebut. Sedangkan pada interval 91-100 yang sebelumnya hanya 9 siswa, kemudian pada siklus II menjadi 27 siswa ( dapat dilihat pada grafik Postes II). Dari hasil Postes II dapat dilihat hampir semua siswa mengalami kenaikan skor, hanya ada lima siswa yaitu Dimas, Owen, Monica, Bayu, dan Vincensa yang mengalami penurunan skor. Setelah peneliti mengetahui hal tersebut, maka peneliti mengadakan pendekatan dan mewawancarainya. Dari hasil pembicaraan dapat diketahui bahwa kelima siswa tersebut sebenarnya sudah dapat memahami nilai pecahan sederhana, namun mereka sudah merasa jenuh dan tidak serius sehingga hasilnya justru menurun. Dimas, Owen, dan Bayu hampir sama jawabannya yaitu sudah jenuh, kemarin sudah ulangan seperti itu kok diulangi lagi sehingga mereka mengerjakan sambil berbicara dengan teman. Lain halnya dengan Monica dan Vincensa, mereka mengatakan jenuh juga dan mengerjakannya tidak serius, ingin cepat selesai sehingga tidak teliti mengerjakannya. Meskipun kelima siswa tersebut mengalami penurunan, namun tetap mencapai ketuntasan, bahkan semua siswa dapat mencapai ketuntasan. Peneliti dapat mengatakan bahwa pembelajaran materi pecahan sederhana
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang menggunakan metode demonstrasi sudah mencapai target yang diharapkan. Sebelum dilakukan dengan metode demontrasi,
baik demonstrasi
terbimbing maupun mandiri, siswa hanya sebatas melihat gambar dan mendengarkan guru menjelaskan saja. Siswa tidak mempunyai pengalaman sendiri secara langsung dalam pembelajaran. Siswa hanya pasif menerima teori-teori dari guru tanpa mempraktekkan langsung apa yang telah diterimanya.
Siswa masih merasa abstrak dengan apa yang dilihatnya
sehingga siswa cepat bosan, kurang serius dalam pembelajaran dan hasilnyapun rendah. Dengan diadakannya penelitian menggunakan metode demonstrasi, siswa menjadi bersemangat dan sangat antusias mengikutinya. Di sini siswa dapat mengalami secara langsung memotong kertas, menggambar dan mengarsir sendiri sesuai nilai pecahan sehingga siswa benar-benar dapat memahami pecahan sederhana tersebut. Secara konkrit siswa dapat memahami nilai pecahan sederhana dikarenakan apa yang ia alami sendiri menjadi lebih bermakna bagi dirinya.
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan siswa memahami nilai pecahan sederhana pada mata pelajaran Matematika, khususnya siswa kelas IIIA3 SD Tarakanita Bumijo I Yogyakarta tahun pembelajaran 2008/2009. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan prestasi siswa berdasarkan tes hasil belajar. Peningkatan prestasi belajar tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Pada kondisi awal nilai rata-rata kelas selama dua tahun terakhir yaitu tahun 2006/2007 hanya mencapai 63,4 dan siswa yang tidak dapat mencapai ketuntasan minimal terdapat 17 dari 35 siswa atau 48,6% siswa tidak tuntas. Sedangkan tahun 2007/2008 nilai rata-rata kelas mencapai
67,2 dan siswa yang tidak dapat mencapai ketuntasan
minimal mencapai 11 dari 34 siswa atau 32% siswa tidak tuntas. 2. Pada siklus I rata-rata kelas yang dicapai siswa 85,1 dan 100% siswa dapat mencapai ketuntasan minimal (KKM). 3. Pada siklus II rata-rata kelas yang dicapai siswa 93,7 dan 100% siswa dapat mencapai ketuntasan (KKM). B. Saran Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas, maka peneliti menyarankan bahwa: 1. Metode demonstrasi dapat dijadikan sebagai salah satu pilihan pada mata pelajaran Matematika terutama pada materi pecahan sederhana. Meskipun pada kondisi awalnya siswa mengalami banyak kesulitan dan hasilnya rendah, namun setelah menggunakan metode demonstrasi hasilnya dapat ditingkatkan, sehingga materi pecahan sederhana dapat mudah dipahami oleh siswa.
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Pada tahun-tahun mendatang sekolah dapat meningkatkan Kriteria Ketuntasan Minimal yang ditetapkan, yang sebelumnya KKM 65. Peneliti merasa KKM 65 masih terlalu rendah maka dapat ditingkatkan menjadi lebih tinggi misalnya 68 atau 70. Hal itu peneliti usulkan karena ternyata materi baru yang dirasa sulit oleh siswa pun dapat ditingkatkan hasilnya dengan menggunakan metode yang berbeda dengan sebelumnya, yaitu menggunakan metode demonstrasi. 3. Penelitian dengan menggunakan metode demonstrasi ini dapat dipakai untuk penelitian pada materi lain yang dirasa masih sulit dan abstrak bagi siswa. Hal ini peneliti sarankan karena metode demonstrasi yang dialami dan dipraktekkan sendiri oleh siswa ternyata dapat membawa hasil yang lebih baik bagi siswa, meskipun pada awalnya materi pecahan sederhana abstrak bagi siswa namun siswa dapat memahami secara konkrit setelah diterapkan metode demonstrasi.
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Dwijawiyata dkk 1975. Mari Bermain. Yogyakarta. Kanisius Griffiths, Rose. 1992. Bermatematika Sambil Bermain. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta. Bumi Aksara Hudoyo, Herman. 1990. Matematika. Jakarta. Depdikbud Listyaningrum,V. 2008. Kesulitan Belajar Matematika Siswa SD Kelas Rendah dan Alternatif Pemecahannya. Yogyakarta: TA D2 PGSD Mulyana E, 2008. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung. Remaja Rosdakarya Puskur Depdiknas 2006: 416 Suparno, Paul. 2000. Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Yogyakarta. Kanisius Suyati, M. Khafid. 2007. Matematika Kelas IV. Jakarta. Erlangga Tanlain, Wens, 2006. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta. Modul Kuliah Zuli
Andarwati,
Dasar-dasar
Proses
Belajar
digilip.unnes.ac.id.(diakses tanggal 18 Mei 2010).
46
Mengajar.http//
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1
JARINGAN TEMA Bahasa Indonesia Siswa dapat menceritakan isi teks Siswa berani maju bercerita Siswa menceritakan kegiatan sehari-hari
Matematika Siswa mengenal pecahan sederhana
KESEHATAN
IPA
Siswa menyebutkan jenis-jenis gerak benda Siswa menjelaskan halhal yang mempengaruhi gerak benda Siswa menjelaskan gerak benda dan kegunaannya
SBK
47
Siswa dapat menggambar slogan kesehatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2 Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Terkait Kelas / Semester Aspek Terkait Unit / Tema Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Mendiskripsikan isi teks pendek
SILABUS TEMATIK : SD Tarakanita Bumijo I : Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, SBK : III / Dua : Bahasa Indonesia, Matematika, IPA : I / Kesehatan
Indikator
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Sumber Belajar
Menceritakan isi teks tentang “Aku Dulu dan Sekarang” Siswa maju bercerita sesuai isi teks Siswa menceritakan kegiatan sehari - hari
Teks pendek “Aku Dulu dan Sekarang”
Pertemuan I A. Kegiatan Awal Memberi salam, apersepsi (bernyanyi) B. Kegiatan Inti Siswa membelah apel menjadi dua bagian dan empat bagian sama besar Siswa memotong kertas berbentuk lingkaran dan bunga Guru bersama siswa menunjukkan potongan apel dan kertas merupakan
Muh. Darisman, SPd, 2007.Ayo Belajar Berbahasa Indonesia, Bogor: Yudhistira
48
Penilaian Test Tertulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Matematika Mengenal Pecahan Sederhana
IPA
Menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran
Mengenal bagian benda yang dipotong Mengenal nilai pecahan sederhana
Pecahan sederhana
bagian yang sama besar Siswa menceritakan isi teks pendek Siswa menyebutkan jenis-jenis gerak benda C. Kegiatan Akhir Evaluasi, refleksi
Pertemuan II Energi dan Menyebutkan A. Kegiatan Awal Perubahannya Memberi salam, jenis-jenis gerak benda apersepsi (bernyanyi ) B. Kegiatan Inti Menjelaskan hal-hal yang Siswa memotong mempengaruh kertas sesuai nilai i gerak benda pecahan Siswa menunjukkan Menjelaskan bahwa arsiran gerak benda menunjuk pecahan dan ½,1/3, ¼ dst kegunaannya Siswa maju bercerita isi teks pendek Siswa menjelaskan
49
Tim Penulis, 2007.Pintar Matematika, Jakarta: Grasindo
Haryanto, 2007,Sains,Jakart a: Erlangga Test Tertulis Test Lisan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
hal-hal yang mempengaruhi gerak benda C. Kegiatan Akhir Evaluasi, refleksi
SBK
Mengekspresikan diri melalui gambar sederhana
Menggambar slogan tentang kesehatan
Slogan Kesehatan
50
Pertemuan III A. Kegiatan Awal Memberi salam , apersepsi ( bernyanyi ) B. Kegiatan Inti Siswa memotong kertas sesuai nilai pecahan Siswa menempelkan kembali potongan kertas dipapan tulis dan menunjukkan pecahan yang nilainya 2/3,2/4,3/5 dst Guru mempertegas penjelasan siswa Siswa menceritakan
Test Tertulis Test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kegiatan sehari-hari Siswa menggambar slogan tentang kesehatan
C. Kegiatan Akhir Evaluasi, refleksi Pertemuan IV A. Kegiatan Awal Memberi salam, apersepsi B.Kegiatan Inti Siswa mengarsir potongan kertas sesuai nilai pecahan ½,2/3,3/4 dst Guru menunjukkan hasil arsiran siswa Siswa menggambar lingkaran kemudian mengarsir sesuai nilai pecahan 4/6,4/8, 5/6 dst Siswa menjelaskan gerak benda dan kegunaannya C.Kegiatan Akhir
51
Perbuatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Evaluasi, refleksi
Tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3 Satuan Pendidikan Hari / Tanggal Kelas / Semester Aspek Terkait Unit / Tema Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Matematika Memahami Mengenal pecahan pecahan sederhana dan sederhana penggunaannya dalam pemecahan masalah
RPP 1 : SD Tarakanita Bumijo I : Senin, 27 April 2009 : III / Dua : Bahasa Indonesia, Matematika, IPA : I / Kesehatan : 2 x 40 menit
Sub Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran A. Kegiatan Awal Guru memberi salam, mengabsen siswa dan mengajak siswa berdoa Apersepsi guru mengajak siswa bernyanyi
53
Indikator
Penilaian
Sumber
Menunjukka n benda yang dibelah menjadi bagian yang sama besar Menceritakan isi teks pendek Menyebutkan jenis-jenis gerak benda
Test Tertulis Kerjakan soal di bawah ini! 1.Tentukan ½ atau ¼ gambar berikut!
Tim Penulis, 2007.Pint ar Matemati ka, Jakarta: Grasindo
1 balok
……. Balok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bahasa Indonesia
IPA
Memahami teks pendek dan puisi anak yang dilisankan
Memahami berbagai cara gerak benda hubungannya dengan energi dan sumber energi
Mendeskripsikan isi teks pendek
Menyimpulkan hasil pengamatan bahwea gerak benda dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran
“Kuberhitung ” B. Kegiatan Inti Dua siswa maju untuk membelah apel menjadi dua bagiandan empat bagian dengan bantuan guru Siswa memotong kertas berbentuk lingkaran dan bunga Guru dan siswa menunjukkan bahwa potongan apel dan kertas menunjuk bagian yang
54
……. Balok 2. Ceritakan isi teks “ Aku Dulu dan Sekarang” dengan katakatamu sendiri! 3.Sebutkan jenis-jenis gerak benda
Muh. Darisman , SPd, 2007.Ayo Belajar Berbahas a Indonesia , Bogor: Yudhistir a
Haryanto, 2007,Sains, Jakarta: Erlangga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sama besar Siswa menceritakan isi teks pendek Siswa menyebutkan jenis – jenis gerak benda C. Kegiatan Akhir Guru bersama siswa melakukan refleksi Yogyakarta, 27 April 2009 Calon Guru
Ch. Sri Retno Sundari
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran Satuan Pendidikan Hari / Tanggal Kelas / Semester Aspek Terkait Unit / Tema Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Standar Kompetensi
Matematika Memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar Mengenal pecahan sederhana
RPP 2 : SD Tarakanita Bumijo I : Selasa, 28 April 2009 : III / Dua : Bahasa Indonesia, Matematika, IPA : I / Kesehatan : 2 x 30 menit
Sub Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran A.Kegiatan Awal Guru memberi salam, mengabsen siswa dan mengajak siswa berdoa Apersepsi guru mengajak siswa bernyanyi
56
Indikator
Penilaian
Menunjukkan Test Tertulis potongan kertas Kerjakan soal sesuai nilai di bawah ini! pecahan ½, 1/3, ¼ dst. 1. Tentukan daerah yang Menceritakan diarsir sesuai isi teks dengan nilai pendek pecahan! Menjelaskan hal-hal yang mempengaruhi gerak benda
Sumber
Tim Penulis, 2007. Pintar Matematika, Jakarta: Grasindo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bahasa Indonesia
Memahami teks pendek dan puisi anak yang dilisankan
IPA
Memahami berbagai cara gerak benda hubungannya dengan energi dan sumber energi
Mendeskripsikan isi teks pendek
Menyimpulkan hasil pengamatan bahwea gerak benda dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran
“Kuberhitung” B.Kegiatan Inti Siswa memotong kertas sesuai nilai pecahan Siswa menunjukkan bahwa arsiran menunjuk pecahan ½, 1/3,1/4 dst Siswa maju bercerita dengan kalimatnya sendiri Siswa menjelaskan hal-hal yang mempengaruh i gerak benda C.Kegiatan Akhir Guru bersama siswa
57
Muh. Darisman, SPd, 2007.Ayo Belajar Berbahasa Indonesia, Bogor: Yudhistira 2. Berceritalah dengan kalimatmu sendiri ” Aku Dulu dan Sekarang”! 3. Jelaskan halhal yang mempengaru hi gerak benda!
Haryanto, 2007,Sains, Jakarta: Erlangga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
melakukan refleksi Yogyakarta, 28 April 2009 Calon Guru
Ch. Sri Retno Sundari
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran Satuan Pendidikan Hari / Tanggal Kelas / Semester Aspek Terkait Unit / Tema Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Standar Kompetensi
Matematika Memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar Mengenal pecahan sederhana
RPP 3 : SD Tarakanita Bumijo I : Senin, 4 Mei 2009 : III / Dua : Matematika, B.Indonesia,SBK : I / Kesehatan : 2 x 40 menit
Sub Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Sumber
A. Kegiatan Awal Guru memberi salam, mengabsen siswa dan mengajak siswa berdoa B. Kegiatan Inti Siswa memotong kertas sesuai nilai pecahan
Menunjukkan potongan kertas sesuai nilai pecahan 2/3, 2/4, 3/5 dst Menceritakan kegiatan sehari-hari Menggambar tentang slogan kesehatan
Test tertulis Kerjakan soal di bawah ini ! 1. Tentukan daerah yang diarsir sesuai nilai pecahan!
Tim Penulis, 2007. Pintar Matematika, Jakarta: Grasindo
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bahasa Indonesia
Memahami Mendeskripsi teks pendek kan isi teks dan puisi anak pendek yang dilisankan
Siswa menempelkan kembali di papan tulis dan menunjukkan pecahan yang nilainnya 2/3, 2/4, 3/5 dst Guru mempertegas penjelasan siswa Siswa menceritakan kegiatan seharihari Siswa menggambar tentang slogan kesehatan C. Kegiatan Akhir Guru bersama siswa melakukan refleksi
60
Muh. Darisman, SPd, 2007.Ayo Belajar Berbahasa Indonesia, Bogor: Yudhistira
2. Ceritakan kegiatanm u seharihari dibuku tulismu! 3. Gambarlah sebuah slogan tentang kesehatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Yogyakarta, 4 Mei 2009 Calon Guru
Ch. Sri Retno Sundari
61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran RPP 4 : SD Tarakanita Bumijo I : Selasa, 5 Mei 2009 : III / Dua : Matematika, IPA : I / Kesehatan : 2 x 40 menit
Satuan Pendidikan Hari / Tanggal Kelas / Semester Aspek Terkait Unit / Tema Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Standar Kompetensi
Matematika Memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar Mengenal pecahan sederhana
Sub Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
A. Kegiatan Awal Guru memberi salam, mengabsen siswa dan mengajak siswa berdoa Apersepsi
Menunjukkan arsiran sendiri sesuai nilai pecahan Menggambar bentuk lingkaran dan arsiran sesuai nilai pecahan Menjelaskan gerak benda dan kegunaannya
Test Tertulis Kerjakan soal di bawah ini! 1. Arsirlah potongan keretas di bawah ini sesuai nilai pecahan !
62
Sumber
Tim Penulis, 2007. Pintar Matematika, Jakarta: Grasindo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
IPA
Memahami berbagai cara gerak benda hubungannya dengan energi dan sumber energi
Menyimpulk an hasil pengamatan bahwea gerak benda dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran
B. Kegiatan Inti Siswa mengarsir potongan kertas sesuai nilai pecahan ½, 2/3, ¾ dst Guru menunjukkan hasil arsiran siswa Siswa menggambar lingkaran kemudian mengarsi sesuai nilai pecahan 4/6, 4/8, 5/6 dst Siswa menjelaskan gerak benda dan kegunaannya A. Kegiatan Akhir
63
2. Gambarlah lingkaran dan arsirlah sesuai nilai pecahan ! 4/6
5/6
4/8
Haryanto, 2007,Sains, Jakarta: Erlangga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Guru bersama siswa melakukan refleksi 3. Jelaskan gerak benda dan kegunaanny a!
Yogyakarta, 5 Mei 2009 Calon Guru
Ch. Sri Retno Sundari
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4 Satuan Pendidikan Hari / Tanggal Kelas / Semester Aspek Terkait Unit / Tema Alokasi Waktu
LKS 1 : SD Tarakanita Bumijo I : Senin, 27 April 2009 : III / Dua : Bahasa Indonesia, Matematika, IPA : I / Kesehatan : 2 x 40 menit
I.
Indikator Hasi Belajar Menunjukkan benda yang dibelah menjadi bagian yang sama besar Menceritakan isi teks pendek Menyebutkan jenis-jenis gerak benda
II.
Petunjuk Kerjakan soal sesuai dengan petunjuk gurumu! Tanyakan kepada gurumu jika kamu mengalami kesulitan!
III.
Kegiatan Belajar A. Kegiatan Belajar I 1. Tentukan ½ atau ¼ gambar berikut! 1 balok ……. Balok ……. Balok B. Kegiatan Belajar II Ceritakan isi teks “ Aku Dulu dan Sekarang” dengan kata-katamu sendiri! C. Kegiatan Belajar III Sebutkan jenis-jenis gerak benda
IV.
Refleksi 1. Kesulitan apa yang kamu alami? Jawab : …………………………………………………….. 2.
Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini? Jawab : ……………………………………………………..
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran Satuan Pendidikan Hari / Tanggal Kelas / Semester Aspek Terkait Unit / Tema Alokasi Waktu
I.
LKS 2 : SD Tarakanita Bumijo I : Selasa, 28 April 2009 : III / Dua : Bahasa Indonesia, Matematika, IPA : I / Kesehatan : 2 x 30 menit
Indikator Hasil Belajar Menunjukkan potongan kertas sesuai nilai pecahan ½, 1/3, ¼ dst. Menceritakan sesuai isi teks pendek Menjelaskan hal-hal yang mempengaruhi gerak benda
II.
Petunjuk a. Kerjakan soal sesuai dengan petunjuk gurumu! b. Tanyakan kepada gurumu jika kamu mengalami kesulitan!
III.
Kegiatan Belajar A. Kegiatan Belajar I Tentukan daerah yang diarsir sesuai nilai pecahan! =….
IV.
= ….
= ….
B.
Kegiatan Belajar II Berceritalah di depan kelas dengan kalimatmu sendiri”Aku Dulu Sekarang”
C.
Kegiatan Belajar III Jelaskan hal-hal yang mempengaruhi gerak benda!
Refleksi 1. Kesulitan apa yang kamu alami? Jawab : ……………………………………………………..
2.Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini? Jawab : …………………………………………………….. 66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran Satuan Pendidikan Hari / Tanggal Kelas / Semester Aspek Terkait Unit / Tema Alokasi Waktu
I.
LKS 3 : SD Tarakanita Bumijo I : Senin, 4 Mei 2009 : III / Dua : Matematika, B Indonesia, IPA, SBK : I / Kesehatan : 2 x 40 menit
Indikator Hasil Belajar Menunjukkan potongan kertas sesuai nilai pecahan 2/3, 2/4, 3/5 dst Menceritakan kegiatan sehari-hari Menggambar tentang slogan kesehatan
II.
Petunjuk a. Kerjakan soal sesuai dengan petunjuk gurumu! b. Tanyakan kepada gurumu jika kamu mengalami kesulitan!
III.
Kegiatan Belajar A.
Kegiatan Belajar I Tentukan daerah yang diarsir sesuai nilai pecahan! = ….
IV.
= ….
B.
Kegiatan Belajar II Ceritakan kegiatanmu sehari-hari !
C.
Kegiatan Belajar III Gambarlah sebuah slogan tentang kesehatan !
= ….
Refleksi 1. Kesulitan apa yang kamu alami? Jawab : …………………………………………………….. 2.Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini? Jawab : ……………………………………………………..
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran
Satuan Pendidikan Hari / Tanggal Kelas / Semester Aspek Terkait Unit / Tema Alokasi Waktu I.
LKS 4 : SD Tarakanita Bumijo I : Selasa, 5 Mei 2009 : III / Dua : Matematika, IPA : I / Kesehatan : 2 x 40 menit
Indikator Hasil Belajar Menunjukkan arsiran sendiri sesuai nilai pecahan Menggambar bentuk lingkaran dan arsiran sesuai nilai pecahan Menjelaskan gerak benda dan kegunaannya
II.
Petunjuk a. Kerjakan soal sesuai dengan petunjuk gurumu! b. Tanyakan kepada gurumu jika kamu mengalami kesulitan!
III.
Kegiatan Belajar A.
Kegiatan Belajar I Arsirlah potongan kertas di bawah ini sesuai nilai pecahan! =1/2
=3/4
=2/3
Gambarlah lingkaran dan arsirlah sesuai nilai pecahan ! 4/6 5/6 4/8 B.
IV.
Kegiatan Belajar II Jelaskan gerak benda dan kegunaannya!
Refleksi 1. Kesulitan apa yang kamu alami? Jawab : …………………………………………………….. 2.Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini? Jawab : ……………………………………………………..
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KISI-KISI DAN DISTRIBUSI SOAL POSTES I Kompetensi Indikator Jumlah Dasar 3.1 1. Mengenal 5 Mengenal bagian Pecahan benda sederhana yang dipotong
Soal
No Soal
1. Gambar yang menunjukan potongan bunga 1 bagian adalah…. 2 a.
c.
b.
d.
2. Potongan lingkaran oleh gambar….
Mudah Sedang Sukar
PG.1,6,10 Isian. 1,3
√
1 bagian ditunjukkan 4
a.
c.
b.
d.
69
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.
Nina akan membagi sebuah lingkaran menjadi 6 bagian sama besar, maka gambar lingkaran yang tepat adalah…. a. c.
b.
√
d.
. 4. a
b
Gambar b menunjukkan pecahan bagian
70
…
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. a
b
5. Bunga pada gambar b menunjukan pecahan … bagian.
71
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Mengenal nilai pecahan sederhana
10
6. Nilai pecahan ….
1 ditunjukkan oleh gambar 4
a.
c.
b.
d.
7. Nama pecahan tiga perlima ditunjukkan oleh lambang pecahan …. 5 1 a. c. 3 5 b.
3 5
d.
72
3 15
PG.2,3,4,5,7,8,9 Isian. 2,4,5
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8.
Nama pecahan dari a. sembilan perlima b. lima belas persembilan
√
5 adalah…. 9
c. lima persembilan d. lima persembilanbelas
9.
√
Nilai pecahan sesuai dengan gambar di samping adalah …. 4 4 2 d. 4
3 4 1 b. 4
c.
a.
10.
√
Dari gambar yang diarsir menunjukkan nilai pecahan….
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a.
1 4
c.
3 4
b.
2 4
d.
4 4
11. Nama pecahan lima perdelapan ditunjukkan oleh gambar…. a.
c.
b.
d.
74
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12.
1 2
b
a
√
4 2
Nilai pecahan yang tepat untuk huruf a dan b pada garis bilangan tersebut adalah.... 2 4 2 3 a. dan c. dan 2 2 2 2 2 5 2 7 b. dan d. dan 2 2 2 2
√
13. Nilai pecahan yang sesuai dari gambar yang diarsir adalah…. 4 adalah…. 6 15. Delapan persepuluh ditulis dengan lambang pecahan …
14. Nama pecahan dari
75
√ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KISI-KISI DAN DISTRIBUSI SOAL POSTES II Kompetensi Indikator Jumlah Dasar 3.1 2. Mengenal 5 Mengenal bagian Pecahan benda sederhana yang dipotong
Soal 1.
Gambar yang menunjukkan potongan PG.1,6,10 Isian. 1,3 1 bunga bagian adalah…. 4 a. c.
b.
2.
No Soal
Potongan
Mudah Sedang Sukar
√
d.
lingkaran
ditunjukkan oleh gambar …. a. c.
b.
d.
76
1 2
bagian
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.
Sari akan membagi sebuah lingkaran menjadi 8 bagian sama besar, maka gambar lingkaran yang benar adalah…. a. c.
b.
√
d.
4.
√ Bola pada gambar b menunjukkan pecahan … bagian. 5. a. b. Permen coklat pada gambar b menunjukan pecahan … bagian.
77
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Mengenal 10 nilai pecahan sederhana
1 ditunjukkan oleh gambar …. 4 a. c.
6 .Pecahan
b.
√
d.
7. Nama pecahan tiga perenam ditunjukkan oleh lambang pecahan.... 3 13 a. c. 16 6 b.
PG.2,3,4,5,7,8,9 Isian. 2,4,5
3 6
8. Nama pecahan dari
d.
13 16
6 adalah.... 9
a. enam persembilan belas b. enam belas persembilan
c. enam persembilan d. enam persembilanpuluh
78
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9.
√
Nilai pecahan dengan gambar di samping adalah …. 1 3 a. c. 8 8 2 4 b. d. 8 8
sesuai
10.
√
Dari gambar yang diarsir menunjukkan nilai pecahan …. 1 3 a. c. 4 4 2 4 b. d. 4 4
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11.Nama pecahan tiga perdelapan ditunjukkan oleh gambar…. a.
c.
b.
d.
12. 1 3
2 3
a
4 3
b
Nilai pecahan yang tepat untuk huruf a dan b pada garis bilangan tersebut adalah…. 3 4 dan 3 3 3 6 b. dan 3 3
3 7 dan 3 3 3 5 d. dan 3 3
a.
c.
80
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
√
13. Nilai pecahan yang sesuai dari gambar yang diarsir adalah…. 14. Nama pecahan dari
3 adalah…. 8
15. Tujuh persepuluh ditulis dengan lambang pecahan ….
81
√ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran
Nama:
POS TES 1 Lingkarilah pada jawaban yang paling tepat!
I.
1. Gambar yang menunjukan potongan bunga
1 bagian adalah…. 2
a.
c.
b.
d.
2. Nilai pecahan
1 ditunjukkan oleh gambar …. 4
a.
c.
b.
d.
3. Nama pecahan tiga perlima ditunjukkan oleh lambang pecahan …. a.
5 3
c.
1 5
b.
3 5
d.
3 15
4. Nama pecahan dari
5 adalah…. 9
a. sembilan perlima b. lima belas persembilan
c. lima persembilan d. lima persembilanbelas
5. Nilai pecahan sesuai dengan gambar di samping adalah ….
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 4 1 b. 4
c.
a.
d.
4 4 2
4 1 6. Potongan lingkaran bagian ditunjukkan oleh gambar…. 4
a.
c.
b.
d.
7.
Dari gambar yang diarsir menunjukkan nilai pecahan….
a.
1 4
c.
3 4
b.
2 4
d.
4 4
8. Nama pecahan lima perdelapan ditunjukkan oleh gambar…. a. c.
b.
d.
9. 1
a
b
4
Nilai pecahan yang tepat untuk huruf a dan b 2 2 pada garis bilangan tersebut adalah….
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 4 dan 2 2 2 5 b. dan 2 2
2 3 dan 2 2 2 7 d. dan 2 2
a.
c.
10. Nina akan membagi sebuah lingkaran menjadi 6 bagian sama besar, maka gambar lingkaran yang tepat adalah…. a. c.
b.
d.
II. Isilah dengan jawaban yang tepat! 1.
Gambar b menunjukkan pecahan
… bagian.
a
b 2.
Nilai pecahan yang sesuai dari gambar yang diarsir adalah….
3.
Bunga pada gambar b menunjukan pecahan … bagian.
a
b
4. Nama pecahan dari
4 adalah…. 6
5. Delapan persepuluh ditulis dengan lambang pecahan ….
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran II.
1.
2.
Nama: POST TES 2 Lingkarilah pada jawaban yang paling tepat!
Gambar yang menunjukkan potongan bunga a.
c.
b.
d.
Nilai pecahan a.
1 ditunjukkan oleh gambar …. 4
c.
b.
3.
4.
1 bagian adalah…. 4
d.
Nama pecahan tiga perenam ditunjukkan oleh lambang pecahan.... a.
3 16
c.
13 6
b.
3 6
d.
13 16
Nama pecahan dari
6 adalah.... 9
a. enam persembilan belas b. enam belas persembilan
c. enam persembilan d. enam persembilanpuluh
5. Nilai pecahan sesuai dengan gambar di samping adalah …. 1 a. 8 2 b. 8
3 8 4 d. 8
c.
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6.
Potongan lingkaran a.
1 bagian ditunjukkan oleh gambar …. 2
c.
b.
d.
7. Dari gambar yang diarsir menunjukkan nilai pecahan …. 1 4 2 b. 4
c.
3 4 4 d. 4
b.
d.
a.
8.
Nama pecahan tiga perdelapan ditunjukkan oleh gambar…. a. c.
9. 1
2
3
3
a
4
b
3
Nilai pecahan yang tepat untuk huruf a dan b pada garis bilangan tersebut adalah…. 3 4 dan 3 3 3 6 b. dan 3 3
3 7 dan 3 3 3 5 d. dan 3 3
a.
c.
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10.
Sari akan membagi sebuah lingkaran menjadi 8 bagian sama besar, maka gambar lingkaran yang benar adalah…. a. c.
b.
d.
II. Isilah dengan jawaban yang tepat! Bola pada gambar b menunjukkan pecahan … bagian.
1.
A
B
2.
Nilai pecahan yang sesuai dari gambar yang diarsir adalah….
3.
Permen coklat pada gambar b menunjukan pecahan … bagian. a
b 3 adalah…. 8
4.
Nama pecahan dari
5.
Tujuh persepuluh ditulis dengan lambang pecahan ….
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUNCI JAWABAN POSTES I
I.
II.
1.C 2.C 3.B 4.C 5.D 6.B 7.B 8.D 9.C 10.B
1. 2/4 2. 3/8 3. 1/4 4. empat perenam 5. 8/10
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUNCI JAWABAN POSTES II
I.
1.C 2.A 3.B 4.C 5.A 6.A 7.B 8.D 9.D 10.A
II.
1.1/2 2.3/6 3.1/4 4.tiga perdelapan 5. 7/10
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
FOTO KEGIATAN SIKLUS I
Membelah benda menjadi dua bagian
Benda yang akan dibelah
Menunjukkan belahan benda dua bagian
Membelah benda menjadi empat bagian
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menunjukkan belahan benda empat bagian
Memotong kertas sesuai nilai pecahan
Menunjukkan potongan kertas sesuai nilai pecahan
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
FOTO KEGIATAN SIKLUS II
Mengarsir dan memotong sesuai nilai pecahan
Mengarsir dan memotong sesuai nilai pecahan
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menggambar dan mengarsir sendiri sesuai nilai pecahan
Menggambar dan mengarsir sendiri sesuai nilai pecahan
93