PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN RUMAH BONEKA PADA MATERI POKOK MENGENAL TEKS PETUNJUK KESEHATAN TUBUH DALAM SUBTEMA GEMAR BEROLAHRAGA UNTUK SISWA KELAS SATU I SEKOLAH DASAR SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh : Regina Delmina Tiran NIM. 131134256
RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN RUMAH BONEKA PADA MATERI POKOK MENGENAL TEKS PETUNJUK KESEHATAN TUBUH DALAM SUBTEMA GEMAR BEROLAHRAGA UNTUK SISWA KELAS SATU I SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: REGINA DELMINA TIRAN NIM. 131134256
RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini saya persembahkan untuk :
Tuhan Yesus Kristus Sang Juruselamat yang selalu memberkati saya dan menuntun saya sampai pada tahap ini
Ayah dan ibu tercinta Seprianus Tiran dan Nelci Antonia Tiran selan yang selalu memberi cinta dan kasih sayang setulus hati, dan juga memberi dukungan melalui doa maupun materi
Bapak Daniel Otemusu, mama Victoria Otemusu, oma Ester Selan, opa Filipus Selan, opa Christian Tiran (alm), oma Ferderika Tiran bea Adonika Sarlin Olbata Selan, bea Romerus Olbata, Om Mickael Selan, Tante Yuliana Selan Nainatun Om Sembri Selan,Om Yockson Selan, Kici Soleh Tanehe, Kici Noldi Tanehe yang selalu memberi semangat melalui materi maupun doa
Kakak-kakak terbaik saya Kristian Laiskodat, Elda Laiskodat, Decki Otemusu, Welci Otemusu, Dian Otemusu, Jhon Melkisedek Lasboy, Regina Meriana Lasboy Olbata, Marta Yumina Olbata, Olfi Selan yang senantiasa menjadi panutan buat saya
Adik-adik yang saya sayangi Atriana Susana Tiran, Ayub Deni Tiran, Daniel Gavrilo Tiran, Lia Laiskodat , Wiliam Laiskodat, Angel Otemusu,Fayola Otemusu, Airin Otemusu, Aldi Jorgi Olbata, Okran Olresto, Fardi Selan, Andre Valentino, Putri Refena, Helen Evelin yang memotifasi saya untuk tetap semangat
Keluarga saya di jogja Ody Afi, Esta, Yeri Henuk, Herlin Kapitan, Boby Sakbana, Serli Bureni, Merlin Juwita Neno, Vino Ottu, Ovila Tiran, Caesar
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Usfal, Rendy Pandie, Irvan Nahak, Muhammad Alif yang selalu mendampingi saya melewati masa-masa sulit selama berada jauh dari orang tua
Kekasih terbaik Domi Lobang yang memberi perhatian, semangat, dan dukungan
Teman-teman ppgt 3 Rahma, Susan, Hilda, Serlin, Tini, Meigi, Lia, Delila, Della, Elsa, Gustin, Yanti, Lendra, Riko, Robert yang selalu setia bersama saya bahkan menjadi teman yang memotivasi saya untuk tetap maju saat saya mulai lelah
Dosen-dosen terbaik: Ibu Maslichah, Ibu Ika, Pak Galih, Pak Rohandi, Pak Rusmawan, Pak Adimassana, Pak Paulus Wahana dan Pak Puji sebagai inspirator dan motivator yang mendukung dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
Keluarga besar Student Residence, Pamong, dan teman-teman Student Residence Sanata Dharma yang selalu memberi perlindungan, nasihat, dan kasih sayang
Secara khusus saya persembahkan karya ini untuk almamater tercinta Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Di berkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan. (Yeremia 17:7)
Jika Anda Jatuh Ribuan Kali, Berdirilah Jutaan Kali Karena Anda Tidak Tahu Seberapa Dekat Anda Dengan Kesuksesan (If You Fall A Thousand Times Because You Do Not Know How Close You Are To Success)
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Dengan ini saya ingin mengatakan bahwa sesungguhnya karya yang saya buat tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah di sebutkan dalam kutipan daftar referensi, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 15 Maret 2017
Regina Delmina Tiran
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN RUMAH BONEKA PADA MATERI POKOK MENGENAL TEKS PETUNJUK KESEHATAN TUBUH DALAM SUBTEMA GEMAR BEROLAHRAGA UNTUK KELAS SATU (I) SEKOLAH DASAR Regina Delmina Tiran Universitas Sanata Dharma 2017 Pendidikan merupakan pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan dan penelitian. Pendidikan bertujuan untuk mencapai cita-cita yang di inginkankan oleh setiap individu. Pendidikan diarahkan pada proses pembelajaran didalam kelas. Dalam hal ini, guru harus memiliki kompetensi pedagogik misalnya, memiliki kemampuan dalam hal perancangan dan pelaksanaan pembelajaran harus bisa menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, salah satunya dengan penggunaan media pembelajaran. Media pembelajaran adalah salah satu alat yang dapat membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran yang dipakai dalam proses pembelajaran dapat membantu siswa untuk lebih mudah memahami materi yang diajarkan. Karena itu, Penelitian ini dilakukan berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru kelas. Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk berupa Rumah Boneka. Tahap pertama yang dilakukan oleh peneliti adalah observasi dan wawancara, adanya kesulitan pada beberapa materi yang belum begitu dipahami oleh siswa, salah satunya mengenai membaca. Untuk itu peneliti menciptakan suatu produk media pembelajaran Rumah Boneka untuk membantu siswa kelas I membaca dan media ini dinilai oleh 2 pakar media pembelajaran. Berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh dua pakar media pembelajaran, media tersebut memperoleh skor rata-rata 3,2 (baik) dan 3,4 (baik). Penilaian yang dilakukan oleh dua guru kelas I (satu) SD menghasilkan skor rata-rata yang sama yaitu 3,9 (baik) dan 4.00 (baik). Hasil penilaian oleh keempat validator tersebut dirata-rata sehingga media tersebut memperoleh skor rata-rata 3,62 dengan kategori “baik”. Dengan demikian, media yang dikembangkan sudah layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah-sekolah khususnya bagi siswa kelas I (satu) sekolah dasar.
Kata kunci : Media pembelajaran Rumah Boneka bertujuan untuk membantu siswa mengenal teks petunjuk kesehatan tubuh dalam subtema gemar berolahraga.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE DEVELOPMENT OF DOLL HOUSE LEARNING MEDIA IN MAIN MATERIAL OF KNOWING BODY HEALTH MANUAL TEXT IN SUB-THEME OF LOVE SPORTS FOR I GRADE STUDENTS OF ELEMENTARY SCHOOL Regina Delmina Tiran University of Sanata Dharma 2017 Education was learning of knowledge, skills and a group of person habit heredited from one generation to next generation through teaching, training and research. Education was aimed to achieve aspiration desired by every individual. Education was directed to learning process in a classroom. In this case, teacher should have a pedagogic competence such as: having ability in learning design and implementation should be able to create a fun learning that one of them was by using a learning media. Learning media was one of instruments that able to help teachers and students in a learning process. The learning media used in the learning process could help students more understanding materials taught. Therefore, this research was conducted based on observation results and interview with classroom teachers. This research and development was aimed to yield a product in form of a Doll House. First step conducted by the researcher was observation and interview, difficulties in some materials that were not understood by students one of them was reading. Therefore, the researcher created a learning media product of Doll House to help I grade students reading and this media was judged by 2 learning media experts. Based on the research conducted by two learning media experts, the media obtained average score of 3.2 (good) and 3.4 (good). The research conducted by two teachers I grade of elementary school yielded same average score of 3.9 (good) and 4.00 (good). The judgment results by the four validators were averaged so that the media obtained average score of 3.62 with “good”category. Therefore, the media developed has been proper to use in school learning activities, especially for I grade students of elementary school. Keywords: learning media of Doll House aimed to help students knowing body helth manual text in sub-theme of love sports.
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan bimbingan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Rumah Boneka Pada Materi Pokok Mengenal Teks Petunjuk Kesehatan Tubuh Dalam Subtema Gemar Berolahraga Untuk Siswa Kelas Satu (I) Sekolah Dasar”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Penyusunan skripsi ini melibatkan banyak pihak. Kerjasama dan dukungan yang diberikan kepada peneliti sungguh-sungguh menjadi kekuatan terbesar yang membantu terselesaikannya skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1.
Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2.
Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD.
3.
Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Koordinator Program Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi (PPGT) sekaligus dosen pembimbing.
4.
Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku validator Pakar Media Pembelajaran Rumah Boneka yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian.
5.
Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd. selaku validator Pakar Media Pembelajaran Rumah boneka yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian.
6.
Semua dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti selama ini.
7.
Sarjono, S.Pd.,SD. selaku kepala sekolah SDN Kalasan 1 yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan wawancara (analisis kebutuhan) dan validasi Media Pembelajaran Rumah Boneka.
8.
Istri Ayuwati, SPd. selaku guru kelas I SDN Kalasan Baru yang telah melakukan validasi produk penelitian berupa Rumah Boneka.
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9.
Sartini, S.Pd. selaku guru kelas I SDN Kalasan Baru yang telah melakukan validasi produk penelitian berupa Rumah Boneka.
10. Bapak dan Ibu tercinta, Seprianus Tiran dan Nelci Antonia Tiran Selan yang telah memberikan kepercayaan dan senantiasa mendoakan peneliti selama penelitian dan penyusunan skripsi. 11. Bapak Daniel Otemusu, mama Victoria Otemusu, opa Filipus Selan, oma Ester Selan, opa Crishtian Tiran (alm), oma Ferderika Tiran, bea Adonika Sarlin Olbata Selan, bea Romerus Olbata, Om Mickael Selan, Tante Yuliana Selan Nainatun, Om Sembri Selan,Om Yockson Selan, Kici Soleh Tanehe, Kici Noldi Tanehe yang selalu memberi semangat melalui materi maupun doa. 12. Kakak-kakak terbaik saya Kristian Laiskodat, Elda Laiskodat, Decki Otemusu, Welci Otemusu, Dian Otemusu, Jhon Melkisedek Lasboy, Regina Meriana Lasboy Olbata, Marta Yumina Olbata, Olfi Selan yang senantiasa menjadi panutan buat saya. 13. Adik-adik yang saya sayangi Atriana Susana Tiran, Ayub Deni Tiran, Daniel Gavrilo Tiran, Lia Laiskodat, Wiliam Laiskodat, Angel Otemusu, Fayola Otemusu, Airin Otemusu, Aldi Jorgi Olbata, Okran Olresto, Fardi Selan, Andre Valentino, Putri Refena, Helen Evelin yang memotifasi saya untuk tetap semangat. 14. Keluarga saya di jogja Ody Afi, Esta, Yeri Henuk, Herlin Kapitan, Boby Sakbana, Serli Bureni, Merlin Juwita Neno, Vino Ottu, Ovila Tiran, Rendy Pandie, Irvan Nahak, Muhamad Alif yang selalu mendampingi saya melewati masa-masa sulit selama berada jauh dari orang tua. 15. Kekasih terbaik Domi Lobang yang memberi perhatian, semangat, dan dukungan. 16. Teman-teman ppgt 3 Rahma, Susan, Hilda, Serlin, Tini, Meigi, Lia, Delila, Della, Elsa, Gustin, Yanti, Lendra, Riko, Robert yang selalu setia bersama saya bahkan menjadi teman yang memotifasi saya untuk tetap maju saat saya mulai lelah.
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17. Dosen-dosen terbaik: Ibu Maslichah, Ibu Ika, Pak Galih, Pak Rohandi, Pak Rusmawan, Pak Adimassana, Pak Paulus Wahana, dan Pak Puji yang membimbing, menuntun saya sampai pada tahap ini. 18. Keluarga besar Student Residence, Pamong, dan teman-teman SR yang selalu memberi perlindungan, nasihat, dan kasih sayang. 19. Segenap pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu oleh peneliti; pihakpihak yang telah membantu dan mendukung secara tidak langsung melalui doa. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak untuk melengkapi skripsi ini. Peneliti juga berharap agar skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.
Yogyakarta, 15 maret 2017 Peneliti
Regina Delmina Tiran
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv HALAMAN MOTTO ......................................................................................... vi PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ vii LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................... .........viii ABSTRAK ........................................................................................................... ix ABSTRACT ............................................................................................................x KATA PENGANTAR ......................................................................................... xi DAFTAR ISI...................................................................................................... xiv DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvii DAFTAR BAGAN ............................................................................................xiii DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xix DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xx BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .................................................................................1 B. Rumusan Masalah ...........................................................................................6 C. Tujuan Penelitian ............................................................................................6 D. Manfaat Penelitian ..........................................................................................7 E. Batasan Istilah .................................................................................................8 F. Spesifikasi Produk ..........................................................................................9 BAB II. LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka ..............................................................................................11 1.
Media pembelajaran .................................................................................11 a.
Pengertian media ............................................................................11
b.
Ciri-ciri media pembelajaran ..........................................................13
c.
Jenis media pembelajaran ...............................................................14
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d.
Fungsi media pembelajaran ............................................................16
e.
Manfaat media pembelajaran .........................................................17
f.
Kriteria Pemilihan media ................................................................18
g.
Media Pembelajaran Rumah Boneka .............................................22
B. Penelitian yang Relevan ...............................................................................25 C. Kerangka Pikir ..............................................................................................28 D. Pertanyaan Penelitian....................................................................................30 BAB III. METODE PENELITIAN A. Pengertian metode penelitian ........................................................................31 B. Setting penelitian ..........................................................................................31 C. Prosedur Pengembangan ...............................................................................32 D. Teknik pengumpulan data.............................................................................40 E. Instrumen Penelitian .....................................................................................44 F. Teknik analisis data ......................................................................................48 G. Jadwal Penelitian ..........................................................................................50 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kebutuhan .......................................................................................51 1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan.....................................................51 2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan................................54 B. Deskripsi Produk Awal .................................................................................55 1. Rencana pelaksanaan Pembelajaran Tematik (RPPTH) ..........................56 2. Media pembelajaran Rumah Boneka .......................................................58 C. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran Rumah Boneka dan Revisi Produk ...........................................................................................................58 D. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas I dan Revisi produk ...........................61 E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan .........................................................62 1. Kajian Produk Akhir ................................................................................62 2. Pembahasan..............................................................................................63 BAB V. KESIMPULAN, KETERBATASAN PENGEMBANGAN DAN SARAN A. Kesimpulan ...................................................................................................70
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Keterbatasan Penelitian ................................................................................71 C. Saran .............................................................................................................72 DAFTAR REFERENSI ......................................................................................73 LAMPIRAN.........................................................................................................74 BIODATA PENULIS ........................................................................................166
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Panduan Wawancara Analisis Kebutuhan ............................................. 41 Tabel 3.2 Instrumen validasi pakar media pembelajaran dan guru SD ................. 43 Tabel 3.3 Kriteria kelayakan.................................................................................. 44 Tabel 3.4 Konversi nilai Skala Lima .................................................................... 47 Tabel 3.5 Kriteria Skor Skala Lima ....................................................................... 59 Tabel 3.6 Jadwal Pelaksanaan Penelitian .............................................................. 50 Tabel 4.1 Komentar & Saran Perbaikan Validator P.P Dan Revisi................ ..... 60 Tabel 4.2 Komentar & Saran Perbaikan Validator P.I Dan Revisi ....................... 60 Tabel 4.3 Perolehan Skor Hasil Validasi produk ................................................... 64
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR BAGAN Bagan 2.1 Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan .....................................28 Bagan 2.2 Kerangka Berpikir.................................................................................29 Bagan 3.1 Langkah-langkah Penggunaan Metode (R&D) ....................................33 Bagan 3.2 Desain Penelitian dan Pengembangan ..................................................38
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Rumah Boneka .............................................................................67 Gambar 4.2 Tampak isi Rumah boneka ...........................................................68 Gambar 4.3 Tampak Bagian Atap Rumah Boneka ..........................................69 Gambar 4.4 Teks Petunjuk Kesehatan Tubuh ...................................................70
xxi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Keterangan Penelitian ......................................................74 Lampiran 2. Surat Izin Penelitian ..................................................................76 Lampiran 3. Surat Izin Validasi Produk ........................................................79 Lampiran 4. Rangkuman Wawancara Survei Kebutuhan ..............................81 Lampiran 5. Data Mentah Skor Validasi Ahli ...............................................85 Lampiran 6. Data Mentah Skor Validasi Guru Kelas I (Satu) SD ................94 Lampiran 7. Silabus & Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian ......................................................................................103 Lampiran 8. Biodata Penulis ........................................................................166
xxii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi dibawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak. Pendidikan merupakan salah satu prioritas utama dalam masyarakat dan kebudayaan. Dengan pendidikan kita bisa mencegah kemiskinan, dan buta huruf di dalam masyarakat dan membangun kepribadian yang baik sesuai dengan nilainilai dalam masyarakat. Dengan pendidikan juga dapat membantu masyarakat mencapai tujuan yang diinginkan. Tujuan yang diinginkan disini seperti menuju kearah cita-cita yang ingin dicapai. Jadi dengan adanya pendidikan dapat membantu kita memahami apa arti dan hakikat hidup. Selain itu kita juga dapat membangun hidup kita sesuai dengan kehidupan yang kita inginkan. (Mulyasana, 2012:2) menyatakan pendidikan adalah proses menjadi, yakni menjadikan seseorang menjadi dirinya sendiri yang tumbuh sejalan dengan bakat, watak, kemampuan dan hati nuraninya secara utuh. Pendidikan tidak dimaksudkan untuk mencetak karakter dan kemampuan peserta didik sama seperti gurunya. Proses pendidikan diarahkan pada proses berfungsinya semua potensi peserta didik secara manusiawi agar mereka menjadi dirinya sendiri yang mempunyai kemampuan dan kepribadian unggul. Ki Hajar Dewantara (1889-1959) mengacu pada Mulyasana (2012; 2) memandang, “Pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan budi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
pekerti (karkter, kekuatan batin, pikiran (intellect), dan jasmani anak-anak selaras dengan alam dan masyarakat. H. Home mengacu pada Mulyasana (2012; 2) berpendapat bahwa pendidikan adalah proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada Tuhan, seperti termanifestasi alam sekitar intelektual, emosional, dan kemanusiaan dari manusia. Dalam pendidikan siswa harus betul-betul belajar dengan baik. belajar bukan berarti siswa menghafal apa yang dibaca dan dipelajarinya di buku, tetapi belajar adalah dimana siswa harus bisa memahami dan memaknai apa yang dibacanya dan dipelajarinya. Dengan belajar siswa bisa memahami nilai-nilai yang baik dan buruk, sehingga apa yang dipelajari atau dipahami bisa menjadi pedoman dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Belajar bukan berarti siswa hanya memahami dan mempelajari apa yang ada di buku atau mempelajari apa yang didapatkanya di sekolah, tetapi belajar bisa siswa lakukan dimana saja dan kapanpun siswa inginkan. Siswa bisa belajar dari masyarakat setempat, dari pengalaman pribadi dan dari kehidupan sehari-hari. Semua itu bisa membantu perkembangan siswa menjadi seseorang yang lebih baik dan seperti yang dikatakan diatas belajar bukan membuat siswa menjadi asing terhadap dirinya sendiri tetapi siswa menjadi dirinya sendiri. Oleh karena itu untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas atau seperti yang kita harapkan, salah satu caranya dengan memiliki guru yang berkualitan dan profesional. Guru yang berkualitas ini adalah guru yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dan memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi professional (UU RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen). Guru yang memiliki kompetensi pedagogik misalnya, memiliki kemampuan dalam hal perancangan dan pelaksanaan pembelajaran harus bisa menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, salah satu caranya dengan penggunaan media pembelajaran. Banyak guru yang masih tidak menggunakan media dalam proses pembelajaran, malahan banyak yang menggunakan metode ceramah. Metode ceramah sudah menjadi kebiasaan yang digunakan para guru untuk menjelaskan suatu materi, dengan metode ini siswa tidak mudah memahami apa yang diajarkan, tetapi metode ini lebih kearah hanya sekadar guru mentransfer ilmu kepada siswa, dan siswa tidak memahami dengan baik apa yang didapatkannya. Media adalah salah satu alat yang dapat membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Media yang dipakai dalam proses pembelajaran dapat membantu siswa untuk lebih mudah memahami materi yang diajarkan. Selain itu juga dapat membantu guru dalam menjelaskan suatu materi dan menarik perhatian siswa, agar siswa fokus terhadap materi yang diberikan, dengan begitu siswa dapat dikatakan sedang melakukan kegiatan pembelajaran. Gegne (1970) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya belajar. Sementara itu, Briggs (1970) berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar buku, film bingkai adalah contoh-contohnya. Lebih rinci Kustandi & Sutjipto (2011:9) mengungkapkan bahwa media pembelajaran merupakan alat yang dapat membantu proses belajar mengajar guna memperjelas makna pesan yang disampaikan agar mencapai tujuan pembelajaran yang sempurna. Hal ini sejalan dengan tujuan utama media, yakni sebagai alat untuk mengefektifkan proses komunikasi pembelajaran sehingga tercapai tujuan pembelajarannya. Apapun anggapan yang disampaikan, ada persamaan diantara anggapan tersebut yaitu bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebutkan media pembelajaran. Siswa akan sangat perhatian dan tidak malas mengikuti pelajaran, jika proses pembelajaran di kelas menyenangkan. Salah satu cara agar proses pembelajaran di kelas menyenangkan dengan guru menyampaikan materi menggunakan media. Jika dalam pembelajaran guru menggunakan media, siswa akan lebih mudah untuk menerima ide, gagasan atau pendapat yang disampaikan guru, karena siswa langsung diajarkan kepada hal-hal yang kontekstual, bukan kepada sesuatu yang abstrak. Sesuatu yang abstrak tersebut dapat membuat siswa tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
menerima ide, gagasan atau pendapat yang diajarkan. Sehingga media yang digunakan oleh guru akan sangat membantu proses pembelajaran baik di dalam atau di luar kelas dengan begitu prestasi siswa akan semakin meningkat. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan ibu B kelas I SDN Kalasan Baru pada hari sabtu 26 september 2015 pukul 11:20. Secara keseluruhan guru sudah mampu memahami suatu media yang cocok untuk suatu pembelajaran dan dapat menarik minat siswa untuk belajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Namun ada kesulitan pada beberapa materi yang belum begitu dipahami oleh siswa walaupun guru sudah menyampaikan dengan menggunakan media, kesulitan lain di alami oleh guru saat menyampaikan materi mengenai membaca. Pada materi membaca, ada beberapa siswa yang masih mengalami kesulitan pada penggabungan suatu ejaan menjadi satu kata, namun adapula yang masih sulit untuk mengeja, sehingga guru masih memikirkan media yang menarik yang dapat membuat siswa lebih mudah memahami. Berdasarkan
masalah
tersebut,
maka
peneliti
tertarik
untuk
mengembangkan media pembelajaran konvensional yang dibutuhkan oleh guru dan siswa dengan judul “Pengembangan Media rumah boneka Pada Materi mengenal teks petunjuk kesehatan tubuh Subtema Gemar Berolahraga untuk Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar.” Dengan media ini dapat membantu guru menyampaikan materi mengenal teks Petunjuk Kesehatan Tubuh untuk digunakan dalam proses pembalajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti merumuskan permasalahan sebagai berikut: 1.
Bagaimana pengembangan media pembelajaran rumah boneka pokok Mengenal
pada materi
Teks Petunjuk Kesehatan Tubuh melalui gambar/benda
subtema Gemar Berolahraga untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar ? 2.
Bagaimana kualitas produk media pembelajaran rumah boneka pada materi pokok Membaca Teks Petunjuk Kesehatan Tubuh melalui gambar/benda subtema Gemar Berolahraga untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar ?
C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui langkah-langkah mengembangkan media pembelajaran rumah boneka pada materi pokok Mengenal Teks Petunjuk Kesehatan Tubuh melalui gambar/benda subtema Gemar Berolahraga untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar? 2. Untuk mendeskripsikan tingkat kualitas produk media pembelajaran rumah boneka pada materi pokok Mengenal Teks Petunjuk Kesehatan Tubuh melalui gambar/benda subtema Gemar Berolahraga untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
D. Manfaat Peneliti Penelitian pengembangan media pembelajaran rumah boneka ini diharapkan bermanfaat bagi: 1. Bagi Mahasiswa Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan memperluas pengalaman peneliti terkait pengembangan dan penggunaan media dalam proses pembelajaran di kelas. 2. Bagi Guru Penelitian ini bermanfaat untuk membantu guru menciptakan/membuat media yang lebih kreatif dalam menjelaskan suatu materi yang sulit dijelaskan kepada siswa, menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran dan menciptakan suasana belajar aktif di dalam kelas. Selain itu guru juga bisa menggunakan media pembelajaran rumah boneka ini untuk membantu guru menjelaskan materi pokok Mengenal Teks Petunjuk Kesehatan Tubuh. 3.
Bagi Siswa Bagi siswa penelitian ini bermanfaat untuk membantu siswa memahami materi yang sulit dipahami dengan lebih mudah dalam proses pembelajaran, seperti penggunaan media pembelajaran ini siswa akan lebih mudah memahami materi Mengenal Teks Petunjuk Kesehatan Tubuh. 4. Bagi Sekolah Manfaat penelitian ini bagi sekolah adalah membantu menciptakan/membuat media pembelajaran yang kreatif untuk digunakan dalam proses pembelajaran di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
5.
Bagi Prodi Penelitian ini bagi prodi diharapkan dapat menambah bahan bacaan terkait dengan pengembangan media pembelajaran rumah boneka pada materi pokok mengenal Teks Petunjuk Kesehatan Tubuh dalam Subtema Gemar Berolahraga untuk siswa kelas 1 SD.
E. Batasan Istilah 1. Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dikembangkan untuk meningkatkan 4 kemampuan siswa yaitu sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan yang diintegrasikan
menggunakan pembelajaran tematik,
pendekatan saintifik dan penilaian otentik. 2. Media Pembelajaran adalah alat yang digunakan untuk membantu guru menyampaikan ide, pendapat atau gagasan mengenai suatu materi dan membantu siswa menerima dengan baik materi yang diajarkan. 3. Media pembelajaran rumah boneka adalah sebuah benda yang berbentuk seperti kubus dengan ukuran panjang setiap sisi 25 cm, lebarnya 15 cm dan tinggi 10 cm. Box ini dibuat menggunakan kertas papan. Box ini dikatakan rumah boneka karena di dalam rumah tersebut terdapat boneka yang memperagakan gerakan non lokomotor dan di lengkapi dengan teks yang memudahkan siswa untuk memperagakan gerakan non lokomotor tersebut sebagai bentuk menjaga kesehatan tubuh. 4. Membaca teks merupakan suatu proses pengolahan bacaan atau teks yang bertujuan untuk menggali informasi yang terdapat dalam teks dan melibatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
komponen kebahasaan, gagasan, nada dan gaya serta yang termasuk dalam ketegori konteks, dan komponen konteks yang berada diluar komponen kebahasaan.
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan Dalam penelitian ini peneliti akan mengembangkan produk berupa: 1. Media pembelajaran rumah boneka adalah media yang akan digunakan pada materi pokok Mengenal Teks Petunjuk Kesehatan Tubuh dalam kurikulum 2013 yang diajarkan pada tema 2 kegemaranku, subtema 1 gemar berolahraga. 2. Media pembelajaran rumah boneka ini adalah media yang sangat mudah didapat karena bahan-bahannya mudah dijangkau. 3. Media pembelajaran rumah boneka ini merupakan media yang sangat menarik karena cara menggunakannya sangat mudah yaitu dengan membuka tutupan rumah atau yang di sebut dengan atap rumah tersebut yang di gembok kemudian di dalamnya terdapat boneka dan teks petunjuk dan kemudian siswa dengan mudah memperagakan gerakan non-lokomotor tersebut sebagai bentuk menjaga kesehatan tubuh. 4. Media pembelajaran rumah boneka ini dapat membantu siswa dalam membaca teks petunjuk menjaga kesehatan tubuh. 5. Sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Maksudnya adalah media rumah boneka ini cocok di gunakan untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar karena boneka-boneka yang lucu dan di tambah dengan bonekanya bergerak sehingga dapat menarik minat siswa dalam belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
6. Ukuran media pembelajaran rumah boneka ini sangat proporsional. Maksudnya adalah ukuran media ini di desain dengan ukuran yang tidak kecil sekali dan tidak besar sekali melainkan didesain dengan sangat sedang, sehingga dapat digunakan dalam kelompok kecil yang terdiri dari 2 orang sampai 4 orang. 7. Dapat digunakan berulang-ulang. Maksudnya media pembelajaran rumah boneka ini menggunakan kotak yang dinamai dengan rumah yang dapat melindungi boneka dan teks dan bonekanya pun sangat kuat karena dilapisi dengan kertas karton yang tebal dan dilaminating sehingga tidak mudah rusak. 8. Media pembelajaran rumah boneka ini juga dilengkapi dengan per yang membuat boneka tersebut dapat bergerak dan dapat menarik minat siswa dalam belajar. 9. Pemilihan warnanya sangat menarik. Maksudnya media pembelajaran rumah boneka ini didesain dengan warna yang menarik sehingga membuat siswa tidak bosan untuk menggunakan media pembelajaran tersebut. 10. Surprise. Maksudnya adalah media pembelajaran rumah boneka ini jika dibuka atap rumah atau tutupan kotak tersebut maka akan mengejutkan karena boneka dan teks petunjuk kesehatan akan bergerak dengan sendirinya sehingga membuat siswa dapat dengan gembira menggunakan media pembelajaran rumah boneka. 11. Gambar yang di gunakan sangat jelas. Maksudnya gambar boneka yang digunakan pada media pembelajaran rumah boneka sangat jelas dan ukuran gambar
proporsional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
BAB II LANDASAN TEORI A.
Kajian Pustaka 1. Media Pembelajaran a. Pengertian Dalam buku Yudhi Muhandi. 2013:5 mengatakan bahwa Media adalah
sebagai penyalur atau penghubung pesan ajar yang diadakan dan atau diciptakan secara terencana oleh para guru atau pendidik. Kata media berasal dari Bahasa Latin, yakni medius yang secara harfiahnya berarti ‘tengah’, ‘pengantar’ atau ‘perantara’. Dalam bahasa arab, media disebut ‘wasial’ bentuk jama dari ‘wasilah’ yakni sinonim alwasth yang artinya juga ‘tengah’. Kata ‘tengah’ itu sendiri bararti berada diantara dua sisi, maka disebut juga sebagai ‘perantara’ (wasiah) atau yang mengantarai kedua sisi tersebut. karena posisinya berada ditengah ia bisa juga disebut sebagai pengantar atau penghubung, yakni yang mengantarkan atau menghubungkan atau menyalurkan sesuatu hal dari satu sisi ke sisi lainnya. menurut Raharjo dalam Kustandi dan Sutjipto (2011:7), media merupakan wadah dari pesan yang oleh sumbernya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut. Pendapat dari beberapa ahli tersebut menegaskan bahwa media merupakan pengantar atau pengatara pesan/ informasi. Apabila dipahami secara garis besar, media menurut Gerlach & Ely dalam Arsyad (2007:3) adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi sehingga membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
sikap. Dengan demikian, berdasarkan beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli, dapat disimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu yang dijadikan sebagai perantara dalam penyampaian materi/ informasi. Dalam arti yang lebih khusus, media dalam proses belajar mengajar dipahami sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis guna menangkap, memproses dan menyusun informasi berupa gambar maupun suara/perkataan (Kustadi & Sutjipto, 2011:8). Secara lebih lanjut, Kustadi dan Sutjipto (2011:9) menyimpulkan, “media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk memperjelas makna yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna”. Menurut Hanafiah dan Suhana (2009:59) “media pembelajaran merupakan segala bentuk perangsang dan alat yang disediakan guru untuk mendorong siswa belajar secara cepat, tepat, mudah, benar dan tidak terjadinya verbalisme”. Media pembelajaran yang dimaksud dapat berupa media pendengaran (audio), penglihatan (visual), maupun keduanya atau yang sering disebut audiovisual. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dijadikan alat untuk membantu proses belajar mengajar dengan menyalurkan informasi berupa materi secara lebih jelas untuk mencapai tujuan pembelajaran yang lebih baik. Dengan demikian, media menjadi hal yang tidak terpisahkan dalam proses pembelajaran, akan tetapi kehadiran media bukan berarti menghilangkan peran guru. Guru tetap menjadi vasilitator dalam proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
b. Ciri-Ciri Media Pembelajaran Gerlach dan Ely (1971) dalam Kustadi & Sutjipto (2011:13-15) mengungkapkan, media memiliki tiga ciri yang menjadi alasan mengapa media perlu digunakan. Ciri-ciri tersebut antara lain sebagai berikut. 1) Ciri Fiksatif (fixative property) Merupakan
kemampuan
media
untuk
merekam,
menyimpan,
melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Media dapat merekam, menyimpan dan menampilkan kembali suatu objek maupun peristiwa kapan saja. 2) Ciri Manipulatif (manipulative property) Kemampuan ini membuat media dapat melakukan transformasi suatu kejadian. Kejadian atau peristiwa yang memakan waktu lama, dapat disajikan/ditampilkan dalam waktu yang singkat. Contohnya adalah metamorfosis kupu-kupu, dapat disajikan dalam waktu yang lebih singkat menggunakan gambar atau rekaman video. 3) Ciri Distributif (distributive property) Media memungkinkan sebuah kejadian atau objek dapat dipindah tanpa terbatas ruang dan waktu dengan adanya ciri distributif. Selain itu juga dapat digunakan secara berulang-ulang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
c. Jenis-Jenis Media Pembelajaran Ada berbagai macam media yang digunakan dalam pembelajaran. Menurut Djamarah dan Zain (2006:124-125) dilihat dari jenisnya, media dibagi ke dalam beberapa jenis, yaitu: 1) Media Auditif Media auditif adalah media yang hanya menggunakan suara atau mengandalkan kemampuan suara saja. Contoh media auditif tersebut antara lain radio, kaset recorder, piringan hitam, rekaman suara. Kelemahan media ini yaitu tidak dapat dipergunakan pada siswa yang menderita kelainan pendengaran seperti tuli dan lainnya. 2) Media Visual Media visual adalah media yang lebih mengandalkan kemampuan penglihatan atau hanya menggunakan indera penglihatan. Beberapa cara yang dilakukan dalam media visual ini, antara lain gambar diam seperti film strip (film rangkai), slides (film bingkai foto, gamabar, lukisan dan cetakan. Selain itu, media visual juga dapat menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film kartun dan film bisu. 3) Media Audio-Visual Media audiovisual merupakan gabungan antara media auditif dan media visual, sehingga media audiovisual menjadi media yang memiliki dua unsur yaitu suara dan juga gambar. Media audiovisual dibagi lagi ke dalam dua jenis, yakni audiovisual diam yang menampilkan suara dengan gambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
tak bergerak seperti film rangkai suara dan cetak suara, serta audiovisual gerak yang menampilkan gambar bergerak disertai suara seperti film bersuara atau kaset video. Harjanto (2006:237-238) mengungkapkan, terdapat beberapa jenis media pendidikan yang biasa digunakan dalam proses pengajaran, antara lain sebagai berikut. 1) Media grafis atau lebih dikenal dengan media dua dimensi adalah media yang mempunyai ukuran panjang dan lebar. Contoh media grafis seperti gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, poster, kartun, komik dan lain-lain. 2) Media tiga dimensi merupakan media dalam bentuk model, seperti padat (solid model), model penampang, model susun, model kerja, mock up, diorama dan lain-lain. 3) Media proyeksi adalah media yang memanfaatkan alat proyeksi seperti slide, filmstrip, film, penggunaan OHP dan lain-lan. 4) Penggunaan
lingkungan
sebagai
media
pendidikan,
yakni
memanfaatkan segala aspek yang ada di lingkungan sebagai alat dalam belajar. Media yang dikembangkan dalam penelitian ini terdiri atas jenis media visual 3 dimensi. Jenis media yang dikembangkan yaitu rumah boneka. rumah boneka ini
merupakan media pembelajaran yang
digunakan untuk membantu siswa memahami materi pokok membaca teks petunjuk kesehatan tubuh melalui gambar ataupun benda. Media ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
berbentuk kotak dan didalam kotaknya berisi boneka-boneka yang menunjukan cara melakukan gerak senam sebagai bentuk menjaga kesehatan tubuh.
d. Fungsi Media Pembelajaran Media sebagai penyalur informasi memiliki dua fungsi utama, yaitu sebagai alat bantu dan sumber belajar (Djamarah & Zain, 2006:121-123). Berikut uraian keduanya: 1) Media Sebagai Alat Bantu Dalam proses belajar mengajar, seringkali siswa merasa bosan terutama pada materi-materi yang dianggapnya sukar. Oleh karena itu media dibutuhkan untuk membantu, tidak hanya menjadi penyalur materi tetapi juga memudahkan siswa untuk memahami materi sekaligus meningkatkan minat siswa dalam proses belajar mengajar. Media membantu guru dalam menyampaikan materi pada siswa secara lebih baik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. 2) Media Sebagai Sumber Belajar Siswa belajar untuk memperoleh pengetahuan beserta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Dalam belajar, siswa memerlukan sumber belajar yang menjadi referensinya dan yang dikenal selama ini sebagai sumber belajar siswa adalah guru. Namun, dengan hadirnya media maka bertambah sumber belajar siswa. Media dapat menjadi sumber belajar bagi siswa, karena media dapat memberikan pemahaman secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
nyata/kontekstual. Siswa dapat belajar melalui media-media yang memang dibuat untuk mendukung proses pembelajaran. Levie dan Lentz (1982) dalam Kustandi & Sutjipto (2011:21-22) memaparkan bahwa media, khususnya media visual, memiliki empat kegunaan sebagai berikut. 1) Fungsi Atensi, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi dalam proses pembelajaran melalui visual/gambar yang ditampilkan. 2) Fungsi Afektif, yaitu meningkatkan kenikmatan siswa ketika belajar melalui gambar-gambar yang menjadi variasi dalam teks yang dibaca. 3) Fungsi Kognitif, yaitu memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar yang ditampilkan. 4) Fungsi Kompensatoris, yaitu dengan adanya gambar-gambar dapat membantu siswa mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.
e. Manfaat Media Pembelajaran Secara lebih khusus, Kemp dan Dayton (1985: 3) sebagaimana dikutip Tini Prastini dalam Sutirman (2013: 17) mengidentifikasi delapan manfaat media dalam pembelajaran, yaitu: a) Penyampaian perkulian menjadi lebih baku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
b) Pembelajaran cenderung menjadi lebih menarik. c) Pembelajaran menjadi lebih interaktif. d) Lama waktu pembelajaran dapat dikurangi. e) Kualitas hasil belajar siswa lebih meningkat. f) Pembelajaran dapat berlangsung di mana dan kapan saja. g) Sikap positif siswa terhadap materi belajar dan proses belajar dapat ditingkatkan. h) Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif. Sudjana dan Rivai (1992: 2) dalam Sutimar (2013: 17), menyebutkan bahwa media pembelajaran dalam proses belajar bermanfaat agar: a) Pembelajaran lebih menarik perhatian sehingga membutuhkan motivasi belajar siswa. b) Materi pembelajaran akan lebih mudah dipahami oleh siswa. c) Metode mengajar menjadi lebih variatif sehingga dapat mengurangi kebosanan belajar. d) Siswa lebih katif melakukan kegiatan belajar.
f. Kriteria Pemilihan Media Harjanto (2006:238-239) mengungkapkan, dalam melakukan pemilihan dan pemanfaatan media dalam pengajaran, guru hendaknya memperhatikan beberapa kriteria berikut. 1) Tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
Media yang dipilih hendaknya menunjang tujuan pengajaran yang telah dirumuskan. Media dianggap layak untuk digunakan apabila kehadiran media tersebut mampu mendukung ketercapaian tujuan pengajaran. 2) Ketepatan (validitas) Maksud dari validitas yakni media yang dipilih hendaknya tepat dan berguna bagi pemahaman siswa terhadap bahan/ materi yang dipelajari. 3) Keadaan Siswa Pemilihan
media
yang
tepat
untuk
digunakan
dalam
proses
pembelajaran perlu mempertimbangkan kemampuan daya pikir dan besar kecilnya kelemahan siswa. Media yang digunakan haruslah sesuai dengan tingkat daya tangkap siswa agar makna pembelajaran dapat tersalurkan dengan baik. 4) Ketersediaan Dalam pemilihan media, guru perlu memperhatikan ada atau tidaknya media tersebut di perpustakaan/ di sekolah. Selain itu juga perlu dipertimbangkan mudah sulitnya media tersebut dibuat atupun diperoleh. 5) Mutu Teknis Kriteria ini berkaitan dengan desain atau layout media yang akan digunakan. Media hendaknya memiliki kualitas yang baik dalam memvisualisasikan materi pembelajaran agar siswa memperoleh kejelasan makna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
6) Biaya Perlu adanya pertimbangan terhadap keseimbangan antara bianya yang dikeluarkan untuk membuat ataupun memperoleh media dengan hasil yang diperoleh dalam pembelajaran. Menurut Arsyad (2014:74-75), kriteria pemilihan media bersumber dari konsep bahwa media merupakan bagian dari sistem instruksional secara keseluruhan. Oleh karena itu, Arsyad mengemukakan beberapa kriteria yang patut diperhatikan dalam memilih media sebagai berikut. 1) Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah ditetapkan yang secara umum mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua hingga tiga ranah, yakni kognitif, afektif, dan psikomotor. 2) Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi. Media hendaknya selaras dan sesuai dengan kebutuhan tugas pembelajaran dan kemampuan mental siswa. Hal ini diperlukan agar media dapat membantu proses pembelajaran secara efektif. 3) Praktis, luwes, dan bertahan. Kriteria ini menuntun para guru untuk memilih media yang ada, mudah diperoleh, atau mudah dibuat sendiri oleh guru. Media yang dipilih sebaiknya dapat digunakan di mana pun dan kapan pun dengan peralatan yang tersedia di sekitarnya, serta mudah dipindahkan dan dibawa ke mana-mana. 4) Guru terampil menggunakannya. Apapun media itu, guru harus mampu menggunakannya dalam proses pembelajaran Nilai dan manfaat media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
amat ditentukan oleh guru yang menggunakannya. Ini merupakan salah satu kriteria utama dalam pemilihan media. 5) Pengelompokan sasaran. Ada media yang tepat untuk jenis kelompok besar, kelompok sedang, kelompok kecil dan perorangan. 6) Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotograf harus memenuhi persyaratan teknis tertentu. Misalnya, visual atau gambar harus jelas, dan lain-lain. Kustandi & Sutjipto (2013:81-83) mengemukakan beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media sebagai berikut. 1) Sesuaikan jenis media dengan materi kurikulum Saat memilih jenis media yang akan dikembangkan atau diadakan, yang perlu diperhatikan adalah jenis materi pelajaran yang mana yang terdapat di dalam kurikulum yang dinilai perlu ditunjang oleh media pembeajaran. Selanjutnya dilakukan penelaahan terkait jenis media apa yang dinilai tepat untuk menyajikan materi pelajaran yang dikehendaki tersebut. 2) Keterjangkauan dalam pembiayaan Dalam pengembangan atau pengadaan media pembelajaran hendaknya juga mempertimbangkan ketersediaan anggaran yang ada. 3) Ketersediaan perangkat keras untuk pemanfaatan media pembelajaran Merancang
dan
mengembangakn
media
pembelajaran
perlu
memperhatikan dukungan ketersediaan peralatan pemanfaatannya di kelas. 4) Ketersediaan media pembelajaran di pasaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
Hal ini berkaitan dengan media yang dibeli dalam bentuk jadi atau yang telah diproduksi. Dalam mengadakan media pembelajaran, perlu diperhatikan ketersedian media tersebut di pasaran. 5) Kemudahan memanfaatkan media pembelajaran Media pembelajaran yang diadakan atau dikembangkan hendaknya mudah digunakan oleh guru maupun murid.
g. Media Pembelajaran Rumah Boneka 1) Pengertian Media pembelajaran rumah boneka adalah media pembelajaran yang dibuat untuk membantu siswa dalam belajar membaca teks petunjuk menjaga kesehatan tubuh dengan cara mempraktekkan gerakan nonlokomotor. Media ini di namakan rumah boneka karena berbentuk rumah. Media pembelajaran rumah boneka tergolong media visual dan sejalan dengan fungsi media pembelajaran menurut Levie dan Lentz (1982) dalam Kustandi & Sutjipto (2011:21-22) memaparkan bahwa media, khususnya media visual, memiliki empat kegunaan sebagai berikut. 1.) Fungsi Atensi, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi dalam proses pembelajaran melalui visual/gambar yang ditampilkan.2.) Fungsi Afektif, yaitu meningkatkan kenikmatan siswa ketika belajar melalui gambar-gambar yang menjadi variasi
dalam teks
yang dibaca.
3.) Fungsi
Kognitif,
yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar yang ditampilkan. 4.) Fungsi Kompensatoris, yaitu dengan adanya gambar-gambar dapat membantu siswa mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. 2) Bahan Bahan yang digunakan dalam media pembelajaran rumah boneka ini antara lain papan triplek yang dibentuk menjadi kotak, paku untuk melekatkan satu triplek dengan triplek lainnya agar terbentuk menjadi satu kotak, handle di gunakan sebagai pegangan agar mudah dibawah kemana-mana, cat berfungsi untuk menciptakan warna-warni yang dapat menarik perhatian siswa, peer digunakan untuk melenturkan boneka agar mudah di gerakkan kekiri, kekanan, maupun keatas dan kebawah. Kertas karton yang di gunakan untuk menggambar boneka, lem untuk merekatkan boneka pada kertas karton, pensil untuk menggambar boneka, kain flanel sebagai dasar/alas pada bagian dalam kotak. 3) Cara menggunakan Pertama-tama Siswa dibagi dalam kelompok kecil, Guru berkeliling ke masing-masing kelompok untuk menunjukan cara penggunaan media, Siswa mengamati bagian luar kotak, Salah satu siswa dalam kelompok membuka tutupan kotak tersebut, Pada saat kotak tersebut sudah terbuka siswa akan mendapati ada teks petunjuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
kesehatan tubuh, Siswa membaca teks yang ada dalam kotak tersebut dengan suara nyaring, Siswa dalam kelompok berlatih gerakan dasar senam pada teks petunjuk kesehatan tubuh,
Perwakilan kelompok
mempresentasikan di depan kelas. 4) Kekuatan dan kelemahan Kekuatan 1) Media rumah boneka dapat mencapai tujuan pembelajaran. 2) Media pembelajaran rumah boneka dapat memberikan motivasi atau semangat kepada siswa karena dilengkapi dengan berbagai gambar yang bervariasi. 3) Dapat digunakan berulang-ulang. Maksudnya ialah rumah boneka ini didesain menggunakan bahan yang tahan lama sehingga tidak digunakan hanya sekali tetapi bisa digunakan kapan saja. 4) Mudah dibawa kemana-mana. Maksudnya adalah rumah boneka didesain dengan ukuran yang tidak terlalu besar dan nyaman untuk dibawa kemana-mana. 5) Sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Maksudnya ialah media pembelajaran rumah boneka cocok digunakan untuk siswa kelas 1 sekolah dasar karena didesain dalam bentuk rumah seperti yang di dalamnya banyak boneka dengan berbagai teks. 6) Berdasarkan konsep yang jelas maksudnya ialah rumah boneka dapat menjelaskan konsep mengenal teks petunjuk kesehatan tubuh dalam mempraktekan gerakan dasar non-lokomotor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
7) Dapat digunakan untuk komunikasi yang efektif ialah media rumah boneka didesain dengan bahasa yang sederhana dimana di setiap boneka yang memperagakan gerakan non-lokomotor terdapat teks yang jelas. 8) Warnanya menarik. Maksudnya ialah warna yang digunakan dalam rumah menarik baik gambar maupun papannya sehingga membuat siswa senang untuk menggunakannya. 9) Media rumah boneka ini di lengkapi dengan gambar alat musik yang memudahkan siswa untuk mengenal bunyi alat musik.
Kelemahan 1.
Media pembelajaran rumah boneka ini hanya bisa di gunakan dalam kelompok kecil yang terdiri dari 1-4 orang siswa karena ukurannya yang kecil.
2. B.
Mudah di makan rayap apabila di simpan di tempat yang lembab.
Penelitian Relevan Mencari dan menemukan penelitian lain yang relevan dengan penelitian
yang dilakukan oleh peneliti merupakan salah satu persyaratan dalam mengembangkan penelitian ini. Penelitian yang dilakukan adalah Pengembangan Media Pembelajaran rumah boneka Pada Sub Tema gemar berolahraga Untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar. Oleh karena itu peneliti mencoba menemukan penelitian yang releven dengan penelitian yang dilakukan penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
1.
Penelitian pertama yang dilakukan oleh Muhammad Suyatno dengan judul “Pembelajaran membaca cepat pada Siswa Kelas 1 SD (studi kasus pada SD Negeri 6 Wonogiri). Dalam penelitian tersebut diuraikan bahwa pembelajaran bahasa yang mencakup aspek ketrampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis sampai sekarang dianggap belum memuaskan. Sampai sekarang masih banyak ditemukan suara di masyarakat yang menyatakan ketidakpuasan terhadap hasil pembelajaran bahasa, disamping realitas menunjukan bahwa kemampuan bahasa para anak atau lulusan sekolah menengah dinilai kurang baik. Dalam penelitian tersebut mengangkat pokok permasalahan diantaranya: 1) Bagaimana proses pembelajaran membaca cepat pada siswa kelas 1 SD Negeri 6 Wonogiri.
2) Bagaimana Interaksi guru dan murid selama proses belajar
mengajar pada pembelajaran membaca cepat menggunakan alat peraga ? Dari penelitian tersebut dapat ditarik kesimpulan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa alat peraga atau media pembelajaran memiliki peran yang sangat penting. 2.
Penelitian
yang
kedua
“peningkatan
kreativitas
membaca
permulaan
menggunakan permainan kartu kata pada pemelajaran bahasa indonesia kelas I”. Penelitian ini dilakukan oleh mahasiswa Universitas TunjangPura Pontianak pada Tahun 2013 Nur Aini. Tujuan dari penelitian ini adalah melalui permainan kartu kata pada pembelajaran bahasa indonesia kelas I mampu meningkatkan kreativitas membaca permulaan kartu kata dapat meningkatkan keterampilan membaca permulaan. 3.
Penelitian ketiga “ peningkatan kemampuan membaca permulaan melalui media pembelajaran kartu bergambar pada siswa I SDN Jajar I no. 73 Laweyan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
Surakarta”. Penelitian ini juga dilakukan oleh mahasiswa Sebelas Maret Surakarta pada tahun 2009/2010 yang bernama Ester Dwy Kartika sari. Tujuan dari penelitian ini adalah melalui media pembelajaran kartu bergambar siswa kelas I SDN Jajar I no. 73 laweyan surakarta mampu meningkatkan kemampuan membaca permulaan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa media pembelajaran kartu bergambar dapat meningkatkan keterampilan membaca permulaan. Mengacu pada beberapa penelitian yang peneliti cari dan peneliti temui, peneliti belum ada menemukan adanya penelitian yang memfokuskan pada pengembangan media pembelajaran rumah boneka Pada Sub Tema Gemar Berolahraga Untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa penelitian ini merupakan sumbangan yang baru bagi dunia pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
Penelitian relevan di atas akan dipaparkan dalam literatur map di bawah ini.
Meningkatkan Keterampilan Membaca Cepat Pada Siswa Kelas 1 Studi Kasus Pada SD Negeri 6 Wonogiri belum mendpatkan alat peraga yang tepat untuk materi membaca cepat. Muhammad Suyatno
Meningkatkan Kreativitas Membaca Permulaan Menggunakan Permainan Kartu Kata Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas I
Meningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Pembelajaran Kartu Bergambar Pada Siswa Kelas I SDN Jajar I No. 73 Laweyan Surakarta
Nur ‘Aini
Ester Dwy Kartika Sari
Peningkatan Media Pembelajaran Rumah Boneka Pada Materi Pokok Mengenal Teks Petunjuk Kesehatan Tubuh Dalam Subtema Gemar Berolahraga Untuk Siswa Kelas I SDN Kalasa Baru Regina Delmina Tiran
Bagan 2.1 literatur map C. Kerangka Berpikir Berdasarkan uraian di atas maka disusun kerangka berpikir tentang pengembangan media pembelajaran pada subtema Gemar Berolahraga untuk siswa kelas I Sekolah Dasar mengacu pada kurikulum 2013. Hal tersebut dikarenakan kurikulum saat ini kurikulum yang diberlakukan adalah kurikulum 2013 yang mengharuskan siswa kelas siswa belajar secara terpadu, melalui pembelajaran tematik integratif. Oleh karena itu, dibutuhkan media dan model pembelajaran yang mendukung tercapainya tujuan pembelajaran secara lebih efektif, inovatif, dan efisien.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
Pada penelitian ini peneliti mengembangkan media pembelajaran berupa rumah boneka agar lebih menarik perhatian ketika proses pembelajaran berlangsung. Media pembelajaran ini akan sangat cocok bila digunakan dalam pembelajaran tematik karena SDN kalasan Baru sudah menggunakan kurikulum 2013. Melalui media pembelajaran tersebut siswa akan melihat dan meraba secara langsung. Hal ini karena tahap-tahap perkembangan anak usia SD masih dalam tahap operasioanal konkret. Jadi harapannya siswa akan terlibat aktif dalam pembelajaran dengan adanya media pembelajaran tersebut. Berikut adalah bagan kerangka berpikir. Kurikulum 2013
Perangkat Pembelajaran
Silabus
RPP
Media
ICT
LKS
Konvensional
Rumah Boneka
Membaca Permulaan
Media Pembelajaran Rumah Boneka Pada Materi Pokor Mengenal Teks Petunjuk Kesehatan Tubuh Dalam Subtema Gemar Berolahraga Untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar
Bagan 2.2 Kerangka berpikir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
D.
Pertanyaan Penelitian Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut. 1.
Bagaimana mengembangkan media pembelajaran rumah boneka pada materi pokok mengenal teks petunjuk kesehatan tubuh dalam subtema “gemar berolahraga” untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar?
2.a. Bagaimana kualitas produk media pembelajaran rumah boneka pada materi pokok mengenal teks petunjuk kesehatan tubuh dalam subtema “Gemar Berolahraga” untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar menurut pakar media ? b. Bagaimana kualitas produk media pembelajaran rumah boneka pada subtema gemar berolahraga untuk siswa kelas I Sekolah Dasar menurut guru SD kelas I ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
BAB III METODE PENELITIAN A.
Pengertian Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang
dikenal sebagai penelitian R & D (Research and development). Penelitian dan pengembangan/ R & D (Research and development) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut, (Sugiyono, 2014: 407). Pada penelitian ini peneliti akan mengembangkan sebuah media konvensional yaitu berupa media pembelajaran rumah boneka pada pembelajaran Bahasa Indonesia yang digunakan di kelas 1 rumah boneka pada materi pokok Membaca teks petunjuk kesehatan tubuh dalam subtema Gemar berolaraga. Untuk mengetahui kualitas dari media pembelajaran yang dikembangkan Rencananya hasil atau produk ini akan dilakukan uji coba terbatas pada beberapa siswa. Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui kualitas media yang dikembangkan. B.
Setting Penelitian a.
Obyek penelitian Dalam Penelitian ini obyek penelitian yang digunakan yaitu
pengembangan media pembelajaran rumah boneka mengacu pada kurikulum 2013. Pengembangan media pembelajaran rumah boneka ini untuk materi pokok mengenal teks petunjuk kesehatan tubuh pada tema 2 kegemaranku, subtema 1 gemar berolahraga, dan pembelajaran ke 2 dan pembelajaran ke 4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
b.
Subyek penelitian
Dalam penelitian ini ada beberapa hal yang menjadi setting penelitian yakni: 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah SD Negeri Kalasan Baru. Alasannya karena sekolah tersebut sudah menerapkan kurikulum 2013. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama lima belas bulan terhitung mulai dari bulan Oktober 2015 sampai Desember 2016. Penelitian akan dimulai dengan melakukan anlisis kebutuhan dan diakhiri dengan pembuatan artikel penelitian. C.
Prosedur pengembangan Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pengembangan oleh Borg and Gall yakni metode Research and Development (R&D) yang merupakan penelitian yang menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2014:407-408). Menurut Sugiyono (2014:409), terdapat 10 langkah yang harus dilaksanakan dalam penelitian research and development. Langkah-langkah
pengembangan
menurut
dipaparkan dalam bagan sebagai berikut:
Sugiyono
tersebut
dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
Potensi dan Masalah
Pengumpulan Data
Uji coba Pemakaian
Revisi Produk
3.1
Revisi Desain
Ujicoba Produk
Produksi Masal
Revisi Produk
Bagan
Validasi Desain
Desain Produk
Langkah-langkah
Penggunaan
Metode
Research
and
Development (R&D) 1. Potensi Masalah Penelitian diawali dengan adanya potensi atau masalah. Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus menunjukkan data faktual yang sesuai dengan pengalaman (empirik). Data tentang potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri tetapi bisa dari berdasarkan laporan penelitian orang lain, atau dokumentasi laporan kegiatan dari perorangan atau instansi tertentu yang masih up to date. 2. Pengumpulan Data Setelah mendapatkan potensi atau masalah, maka langkah selanjutnya adalah mengumpulkan informasi yang digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk. Perencanaan produk tersebut bertujuan untuk mengatasi masalah yang didapatkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
3. Desain Produk Pada langkah ini desain produk yang dihasilkan harus lengkap dengan spesifikasinya. Produk yang dihasilkan juga harus sesuai dengan konteks yang akan ditangani. 4. Validasi Desain Langkah ini bertujuan untuk menilai rancangan produk yang telah dibuat dan mengetahui kelemahan serta kelebihan pada produk yang dihasilkan. Validasi produk dapat dilakukan oleh pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai desain tersebut. 5. Revisi Desain Setelah melakukan desain produk, langkah selanjutnya
yaitu
memperbaiki desain produk dari kelemahan yang telah diketahui. 6. Ujicoba Produk Uji coba produk bertujuan untuk mengetahui keefektifan dan keefisienan produk dalam mengatasi masalah. Pada langkah ini, uji coba dilakukan secara terbatas. 7. Revisi Produk Setelah melakukan ujicoba produk secara terbatas maka dapat diketahui kinerja produk yang dibuat. Langkah selanjutnya yaitu merevisi desain produk mengenai kelemahan yang didapatkan. Setelah desain produk direvisi maka perlu dilakukannya uji coba produk sesungguhnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
8. Ujicoba Pemakaian Pada langkah ini dilakukan uji coba produk secara nyata dalam pemakaian produk yang dibuat. 9. Revisi Produk Revisi produk ini dilakukan, apabila masih terdapat kelemahan dan kekurangan yang masih perlu diperbaiki. 10. Produksi Masal Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang dihasilkan sudah dapat dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi secara masal. Selain itu Borg and Gall dalam Sukmadinata (2010: 169) menjelaskan sepuluh langkah pelaksanaan strategi penelitian dan pengembangan sebagai berikut. 1.
Penelitian dan pengumpulan data (research and information collecting). Langkah pertama ini terdiri dari: pengukuran kebutuhan, studi literatur,
penelitian
dalam
skala
kecil,
dan
pertimbangan-
pertimbangan dari segi nilai. 2.
Perencanaan (planning). Perencanaan
ini
meliputi
rancangan
produk
yang
akan
dikembangkan (tujuan penggunaan produk, pengguna produk, dan deskripsi komponen produk) serta proses pengembangannya. 3.
Pengembangan draf produk (develop preliminary form of product)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
Pada langkah ini, peneliti mengembangkan bahan pembelajaran, proses pembelajaran, dan instrumen evaluasi. 4.
Uji coba lapangan awal (preliminary field testing) Kegiatan uji coba lapangan awal ini dilakukan pada 1 sampai 3 sekolah dengan subjek uji coba antara 6 sampai 12 orang.
5.
Merevisi hasil uji coba (main product revision) Pada tahap tahap ini, peneliti memperbaiki dan menyempurnakan hasil uji coba sebelumnya yang dilakukan.
6.
Uji coba lapangan (main field testing) Kegiatan uji coba lapangan mencakup lebih banyak sekolah dan subjek uji coba yakni 5 sampai 15 sekolah dan 30 sampai 100 subjek uji coba.
7.
Penyempurnaan produk hasil uji coba lapangan (operasional product revision) Karena
sudah
melakukan
uji
coba,
maka
peneliti
perlu
menyempurnakan kembali produk yang telah diujicobakan. 8.
Uji pelaksanaan lapangan (operasional field testing) Kegiatan uji coba yang ketiga ini sangat luas karena mencakup 10 sampai 30 sekolah dengan melibatkan 40 sampai 200 subjek uji coba.
9.
Penyempurnaan produk akhir (final product revision)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
Produk yang telah diuji cobakan pada kegiatan uji pelaksanaan lapangan, pada tahap ini akan disempurnakan berdasarkan saran dan komentar yang diberikan oleh subjek uji coba. 10. Diseminasi dan implementasi (dissemination and implementation) Pada tahap terakhir ini, peneliti melaporkan produk yang telah diujicobakan selama beberapa kali kemudian diterbitkan dan disebarkan secara luas untuk mengontrol kualitas. Berdasarkan prosedur pengembangan tersebut di atas akan dijadikan sebagai acuan dalam penelitian ini sesuai dengan kebutuhan peneliti. Namun karena keterbatasan waktu maka penelitian ini hanya dibatasi pada 5 langkah prosedur pengembangan, yaitu (1) Potensi dan masalah, (2) Pengumpulan data, (3) Desain produk, (4) Validasi ahli, dan (5) Revisi desain. Dari kelima langkah tersebut akan dilakukan secara bertahap hingga menghasilkan salah satu produk berupa media pembelajaran rumah boneka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38 TAHAP PERTAMA Potensi
Analisis Kebutuhan
dan Ma sal ah
Wawancara
TAHAP KEDUA
Pembuatan Kisi-kisi Angket
Konsultasi Dosen
Angket analisis kebutuhan
Revisi Angket
TAHAP KETIGA Desain Media Pembelajaran Konvensional berbasis Kecerdasan Ganda
RPPH
Desain Media Pembelajaran Konvensional
Pembuatan Media Pembelajaran Konvensional
Pengumpulan Bahan
TAHAP KEEMPAT Validasi Media Pembelajaran Kisi-kisi
Pembuatan Kuesioner Validasi
Konsultasi Dosen
Revisi
Instrumen Siap Digunakan
Pakar Media Pembelajaran
Validasi Media
Analisis Guru Kelas I
TAHAP KELIMA Revisi Produk Hasil Validasi Oleh Pakar
Revisi Produk
Prototipe Media Pembelajaran Konvensional
Bagan 3.2 Desain Penelitian Pengembangan Pada tahap pertama, yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu mengkaji suatu potensi dan masalah sesuai dengan hasil wawancara. Dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
hal ini potensi dan masalah sesuai dengan tema pelajaran yang terdapat di kelas I. Tema yang digunakan dalam penelitian adalah “kegemaranku” dengan subtema ”Gemar berolahraga”. Dalam tahap ke dua ini, pertama-tama peneliti melakukan analisis dan membuat daftar pertanyaan terkait membaca dan perangkat pembelajaran yang dikhususkan pada media pembelajaran. Selanjutnya peneliti membuat kuesioner berdasarkan
analisis
tersebut
kemudian
dikonsultasikan
kepada
dosen
pembimbing. Kuesioner kemudian direvisi sesuai hasil konsultasi terhadap dosen pembimbing. Analisis kebutuhan dilakukan di satu SD, yakni SDN Kalasan 1. Tujuan analisis kebutuhan ini dilakukan adalah untuk mengetahui kepentingan pengembangan media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda untuk kelas I. Tahap
ketiga
adalah
tahap
memproduksi
media
pembelajaran
konvensional untuk kelas I. Tahap ini diawali dengan pembuatan RPPH sesuai KI dan KD dalam subtema “Gemar Berolahraga”. Setelah itu dilanjutkan dengan mendesain tiap-tiap media yang akan dibuat dan pengumpulan bahan yang akan dikembangkan dalam penelitian ini. Setelah semua bahan telah tersedia, selanjutnya akan dibuat sesuai desain yang telah dirancang. Media pembelajaran konvensional rumah boneka ini untuk kelas I yang akan dibuat terdiri atas: kotak berupa rumah dan beberapa boneka yang menunjukan gerakan non-lokomotor sebagai bentuk menjaga kesehatan tubuh. Tahap keempat merupakan tahap pembuatan instrumen validasi dan melakukan validasi produk. Instrumen yang dibuat berupa kuesioner dan akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
digunakan untuk validasi produk penelitian oleh pakar media pembelajaran serta guru. Hasil validasi dari para pakar tersebut dijadikan bahan untuk merevisi produk yang akan dikembangkan. Tahap kelima dan merupakan tahap akhir yakni revisi produk. Revisi produk dilakukan berdasarkan komentar saran dan masukan oleh para pakar serta dosen pembimbing sehingga menjadi produk berupa media pembelajaran rumah boneka untuk kelas I. D.
Teknik Pengumpulan Data Pada penelitian pengembangan ini, peneliti menggunakan wawancara dan studi pustaka dalam teknik pengumpulan data. 1. Wawancara Sugiyono (2014:194) mengungkapkan bahwa wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal secara mendalam dari responden dan jumlah respondennya sedikit. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dapat dilakukan menggunakan wawancara terstruktur maupun tidak terstruktur. Selain itu, dapat pula melalui tatap muka maupun menggunakan telepon. Wawancara dilakukan oleh peneliti untuk mencari tahu ketersediaan dan penggunaan media pembelajaran di SD yang bersangkutan. Wawancara juga dilakukan peneliti untuk mencari tahu sejauh mana penerapan teori kecerdasan ganda dalam pembelajaran di SD yang bersangkutan. Hasil wawancara akan digunakan peneliti sebagai bahan pertimbangan produk yang akan dikembangkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
Daftar pertanyaan sebagai panduan wawancara analisis kebutuhan dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 3.1 Panduan Wawancara Analisis Kebutuhan No. 1.
Daftar Pertanyaan
Jawaban Pertanyaan
Apakah Bapak/ Ibu sudah pernah menggunakan media pembelajaran?
2.
Seperti apakah pemahaman Bapak/ Ibu
mengenai
media
pembelajaran? 3.
Mengapa penting
media dalam
pembelajaran proses
belajar-
mengajar? 4.
Seberapa
sering
Bapak/
Ibu
menggunakan media pembelajaran, dengan cara seperti apa, dan kenapa dengan cara seperti itu? 5.
Media jenis apakah yang digunakan oleh Bapak/ Ibu dalam mengajar? Mengapa
memilih
jenis
media
tersebut? 6.
Apakah media itu dibuat sendiri oleh Bapak/ Ibu atau cuplikan dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
No.
Daftar Pertanyaan
Jawaban Pertanyaan
orang lain (buku)? 7.
Mengapa
Bapak/
membuat
Ibu
sendiri
memilih media
pembelajaran atau mengikuti dari buku? 8.
Bagaimana dasar membuat media pembelajaran itu, dan dari mana sumber yang dipakai?
9.
Apakah Bapak/ Ibu sudah mengenal media pembelajaran rumah boneka? 1 Bagaimana pandangan Bapak/ Ibu mengenai 0 trend pembelajaran masa kini . dalam mengembangkan teknik membaca ?
11.
Kesulitan apa yang Bapak/ Ibu hadapi
dalam
mengembangkan
media pembelajaran membaca untuk anak kelas 1 ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
2. Instrumen Penelitian Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner dan wawancara. Kedua instrumen tersebut digunakan terkait dengan analisis kebutuhan dan validasi produk.
Tabel 3.2 Instrumen lembar kuesioner yang digunakan untuk validasi produk oleh pakar media pembalajaran dan guru SD Kriteria No
1.
Aspek
Media pembelajaran rumah boneka ini memuat petunjuk cara menggunakannya.
2.
Media pembelajaran rumah boneka ini dapat menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran.
3.
Media
pembelajaran
rumah
boneka
tidak
mengandung salah konsep 4.
Media pembelajaran rumah boneka ini sesuai dengan karakteristik siswa
5.
Media pembelajaran rumah boneka memudahkan siswa dalam memahami materi
6.
Media pembelajaran rumah boneka memfasilitasi siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran
7.
Konkrit sesuai dengan materi pembelajaran
5
4
SB
B
3
2
1
CB KB SKB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
8
Mudah digunakan oleh guru dan siswa
9.
Ukuran proporsional
10
Bahan yang digunakan mudah di dapat dan murah
11. Media pembelajaran yang di gunakan tahan lama dan bisa di gunakan berulang-ulang 12. Pemilihan warna yang digunakan indah dan menarik 13. Gambarnya jelas 14. Bahasa yang digunakan sederhana 15. Media pembelajaran rumah boneka ini tidak membahayakan keselamatan pengguna. Total Skor Jumlah Total Skor = Jumlah Semua Item
Rata-rata
Tabel 3.3 Kriteria Kelayakan Interval Skor 4,22 – 5
Kriteria Sangat Baik
3,41 – 4,21
Baik
2,61 – 3,40
Cukup Baik
1,80 – 2,60
Kurang Baik
1 – 1,79
Sangat Kurang Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
Komentar umum dan saran perbaikan
Kesimpulan (mohon dilingkari salah satu): 1. Media pembelajaran konvensional layak digunakan/ uji coba tanpa revisi. 2. Media pembelajaran konvensional layak digunakan/ uji coba dengan revisi sesuai saran. 3. Media pembelajaran konvensional tidak layak untuk digunakan/ uji coba lapangan. Yogyakarta, ……………… Penilai
( ……....…………………..) 3. Teknik analisis data Data dalam penelitian ini akan dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif, dengan penjelasan sebagai berikut : 1.
Data Kualitatif Sugiyono (2015:13) mengatakan bahwa metode kualitatif dinamakan sebagai metode baru, karena popularitasnya belum lama, dinamakan metode postpositivistik karena berlandaskan pada filsafat postpositivisme. Metode ini disebut juga sebagai metode artistik karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
proses penelitian lebih bersifat seni (kurang terpola), dan disebut sebagai metode interpretive karena data hasil penelitian lebih berkenaan interprestasi terhadap data yang ditemukan di lapangan. Dalam penelitian ini data kuantitatif pembelajaran
berupa skor dari pakar media
dan guru. Data dianalisis
sebagai
dasar untuk
memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan. 2.
Data Kuantitatif Sugiyono (2015:13) mengatakan bahwa metode kuantitatif dinamakan juga metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini sebagai metode ilmiah
karena
telah
memenuhi
kaidah-kaidah
ilmiah
yaitu
konkrit/empiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis. Metode ini juga disebut sebagai metode discovery karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Data berupa skor dari penilaian oleh pakar media pembelajaran, dan guru kelas I sekolah dasar. Data yang dianalisis sebagai dasar dari hasil penilaian kuesioner diubah menjadi data interval. Skala penilaian terhadap perangkat pembelajaran yang dikembangkan yaitu 5 (sangat baik), 4 (baik), 3 (cukup baik), 2 (kurang baik), 1 (sangat kurang baik). Skor yang sudah didapat kemudian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima dengan acuan Sukardjo (2008:101) sebagai berikut: Tabel 3.4 Konversi Nilai Skala Lima Interval Skor
Kategori
̅i + 1,80 Sbi X >X
Sangat baik
̅ Xi + 0,60 Sbi< X ≤ ̅ Xi + 1, 80Sbi
Baik
̅ Xi – 0,60 Sbi < X ≤ ̅ Xi + 0,60Sbi
Cukup
̅ Xi – 1,80 Sbi < X ≤ ̅ Xi – 0,60Sbi
Kurang
̅i – 1,80Sbi X≤X
Sangat Kurang
Keterangan: 1
̅i) Rerata ideal (X
: 2 (skor maksimal ideal + skor minimal ideal) 1
Simpangan baku ideal (Sbi) : 6 (skor maksimal ideal - skor minimal ideal) X
: Skor aktual Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data kuantitatif
dilakukan
untuk
memperoleh
data
kualitatif
dengan
menerapkan rumus konversi tersebut. Penentuan rumus kualitatif pengembangan ini diterapkan dengan konversi sebagai berikut. Diketahui: Skor maksimal ideal
: 50
Skor minimal ideal
: 30
̅i) Rata-rata ideal (X
:
1 2
(50+10) = 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
Simpangan baku ideal (SBi) :
1 6
(50-10) = 6,67
Ditanyakan: Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang baik. Jawaban: Kategori sangat baik
̅i + 1,80 SBi = X >X = X > 30 + (1,80 .6,67) = X > 30 + 1,21 = X >4,21
Kategori baik
=̅ Xi + 0,60SBi < X ≤ ̅ Xi + 1,80SBi = 3+ (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 .0,67) = 3 + (0,40)< X ≤ 3+ (1,21) = 3,40< X ≤ 4,21
Kategori cukup baik
̅i - 0,60SBi < X≤ X ̅i + 0,60SBi =X = 3 - (0,60 .0,67) < X ≤ 3 + (0,60.0,67) = 3 – (0,40)< X≤ 3+ (0,40) = 2,60< X≤ 3,40
Kategori kurang baik
̅i - 1,80SBi < X≤ X ̅i - 0,60SBi =X = 3- (1,80 .6,67) < X ≤ 3 - (0,60 .6.67) = 3 - (1,21) < X ≤ 3 – (0,40) = 1,79< X ≤ 2,60
̅i – 1,80SBi Kategori sangat kurang baik = 𝑋≤ X = X ≤ 3 - (1,80 . 0,67)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
= X ≤ 3 – 1,21 = X ≤ 1,79 Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut. Tabel 3.5 Kriteria Skor Skala Lima Interval Skor
Kriteria
4,22 – 5
Sangat Baik
3,41 – 4,21
Baik
2,61 – 3,40
Cukup Baik
1,80 – 2,60
Kurang Baik
1 – 1,79
Sangat Kurang Baik
Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan akan dicari rata-rata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera pada tabel kriteria skor skala lima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
G. Jadwal Penelitian Tabel 3.6 Jadwal kegiatan penelitian
Potensi
dan
1 Masalah Pengumpulan 2 Data 3
Desain Produk Validasi
4 produk 5
Revisi produk
Desember
November
Oktober
September
Agustus
Juli
Juni
Mei
April
Maret
Februari
Januari
Desember
Kegiatan
November
No
Oktober
Bulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan adalah langkah awal dimana peneliti melakukan penelitian untuk mengetahui sejauh mana kesulitan Guru dan siswa dalam proses belajar mengajar. Dalam analisis kebutuhan ini juga di utamakan untuk membantu guru dalam mempermudah proses pembelajaran sehingga kesulitan siswa dalam memahami materi yang disampaikan oleh Guru bisa di atasi dengan menggunakan media pembelajaran yang akan di kembangkan oleh peneliti. Dengan demikian peneliti dapat mengembangkan salah satu media pembelajaran baru agar kesulitan guru dan siswa dapat teratasi. Pada awal analisis kebutuhan ini, peneliti melakukan wawancara dengan Ibu S dan Ibu I yang merupakan guru kelas 1 A dan guru kelas 1 B di SDN Kalasan Baru. Wawancara ini di lakukan untuk mengetahui masalah yang di hadapi oleh guru dan juga siswa didalam kelas terkait dengan penggunaan media pembelajaran. Hasil dari wawancara tersebut di jadikan dasar oleh peneliti untuk mengembangkan produk media pembelajaran dalam mengatasi masalah yang di temui dilapangan.
1.
Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan Wawancara dilakukan dengan panduan daftar pertanyaan yang semuanya berjumlah 13 pertanyaan yang telah dibuat peneliti. Berikut ini merupakan data hasil wawancara dengan guru kelas 1 A dan 1 B SD Negeri Kalasan Baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
Pertanyaan pertama yaitu tentang materi apa yang sulit dikuasai siswa pada mata pelajaran inti? Guru menjawab bahwa dalam setiap mata pelajaran pasti ada materi tertentu yang sulit dipahami oleh sebagian kecil siswa dalam kelas tetapi itu masih bisa di atasi oleh Guru dengan menggunakan media yang sudah di sediakan oleh pihak sekolah. Namun ada salah satu mata pelajaran yang masih sulit di pahami oleh sebagian besar siswa dalam kelas yaitu matapelajaran bahasa indonesia kesulitan ini di rasakan oleh guru tersebut di karenakan tidak tersedianya media pembelajaran pada materi tersebut. Pertanyaan kedua yaitu tentang apa saja upaya yang dilakukan oleh guru untuk membantu kesulitan siswa tersebut? Guru tersebut menjawab bahwa selama ini beliau sudah menggunakan media pembelajaran ICT yaitu dengan menggunakan power point namun siswa masih sulit memahami materi tersebut. Pertanyaan ketiga yaitu apakah dalam setiap pelajaran Bapak/Ibu mengajar selalu menggunakan media? Guru tersebut menjawab bahwa mengguna media tetapi tidak semua materi pelajaran dikarenakan kurangnya penyediaan media pembelajaran. Pertanyaan keempat yaitu jenis media apa yang paling sering digunakan? Guru tersebut menjawab bahwa beliau sering media pembelajaran ICT yaitu power point. Pertanyaan kelima yaitu apakah media itu dibuat sendiri oleh Bapak/Ibu atau cuplikan dari orang lain (buku)? Guru tersebut menjawab bahwa media yang digunakan tersebut dibuat sendiri tetapi terkadang di ambil dari internet atau dari buku panduan guru maupun buku panduan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
Pertanyaan keenam yaitu mengapa bapak/Ibu memilih membuat sendiri media pembelajaran atau mengikuti dari buku dan juga internet? Guru tersebut menjawab bahwa memilih buat sendiri dan sebagian diambil dari internet karena hal ini di sesuaikan dengan kemampuan siswa yang berbeda-beda dalam memahami suatu materi. Pertanyaan ketujuh yaitu tentang bagaimana intensitas penggunaan media? Guru tersebut menjawab bahwa untuk intensitas penggunaan media masih rendah. Pertanyaan kedelapan yaitu tentang bagaimana hasil penggunaan media tersebut? Guru tersebut menjawab bahwa hasil penggunaan media tersebut lumayan baik dan setidaknya sedikit membantu siswa dalam memahami materi. Pertanyaan kesembilan yaitu tentang materi apa yang sulit diajarkan menggunakan media? Guru tersebut menjawab bahwa materi yang masih sulit diajarkan oleh beliau yaitu meteri pembelajaran mengenal teks petunjuk kesehatan tubuh pada matapelajaran bahasa indonesia. Pertanyaan kesepuluh yaitu tentang media pembelajaran apa yang Bapak/Ibu gunakan tetapi belum membantu siswa mencapai indikator? Guru tersebut menjawab bahwa media yang sudah pernah di gunakan yaitu media pembelajaran ICT power point dan video pendek . Namun bukan berarti hanya menggunakan media berbasis ICT tetapi kadang juga menggunakan media konvensional tetapi media konvensional tersebut masih dibilang tidak cukup untuk membantu siswa dalam memahami materi tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
Pertanyaan kesebelas yaitu tentang mengapa media pembelajaran penting dalam proses belajar mengajar? Guru tersebut menjawab bahwa penggunaan media pembelajaran itu sangat amat penting untuk menunjang pemahaman siswa dalam menangkap suatu materi. Selain itu juga siswa tidak hanya membayangkan tetapi siswa mengalaminya langsung. Pertanyaan keduabelas yaitu tentang media apa yang pernah Bapak/Ibu gunakan dan sudah mencapai indikator? Guru tersebut menjawab bahwa media yang pernah digunakan dan mencapai indikator yaitu media berbasis ICT. Pertanyaan ketigabelas yaitu tentang media seperti apa yang Bapak/Ibu inginkan jika dibuatkan? Guru tersebut menjawab bahwa karena selama ini guru sudah menggunakan media berbasis ICT namun siswa masih belum memahami maka ada baiknya guru tersebut mencoba menggunakan media pembelajaran berbasis konvensional. 2.
Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan Berdasarkan hasil wawancara yang sudah diuraikan tersebut maka peneliti menyimpulkan bahwa guru sudah menyadari pentingnya media dalam proses pembelajaran. Selain itu juga guru menyadari bahwa penggunaan media konvensional sangat jarang di gunakan oleh beliau sehingga beliau ingin di gunakan. Disamping pemaknaan akan esensi media dalam proses pembelajaran ternyata ada beberapa kesulitan yang masih dialami oleh guru seperti kekurangan waktu. Tidak tersedianya waktu yang cukup ternyata menghambat proses pembuatan media bagi guru dalam membuat media konvensional. Selain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
itu juga guru jarang menggunakan media konvensional dibandingkan dengan media berbasis ICT sehingga pemahaman siswa terhadap suatu materi pembelajaran agak sedikit terhambat karena siswa hanya sekedar melihat bukan mengalami dan mempraktekkannya secara langsung. Hingga akhirnya salah satu mata pelajaran yang masih dianggap sulit yaitu Bahasa Indonesia karena guru hanya sekedar menayangkan gambar dan teks sehingga siswa tidak mengalaminya langsung. Selain dari pemahaman tentang pentingnya menggunakan media, guru juga masih berpatokan pada buku panduan guru dan juga buku panduan siswa (buku cetak) sebagai salah satu arah pembelajaran. Jarang sekali guru menggunakan media lain yang sebenarnya cocok dengan konteks kehidupan siswa namun sebenarnya tidak terlepas dari arah tujuan yang sudah disusun. sehingga
kadang
dilihat
masih
sangat
terbatas
penanaman
konteks
pembelajaran kontekstual kepada siswa sendiri.
B. Deskripsi Produk Awal Ada
beberapa
langkah
yang
dilakukan
oleh
peneliti
dalam
mengembangkan produk media pembelajaran rumah boneka. Langkah awal yang dilakukan oleh peneliti dalam membuat produk ini adalah menentukan tema berdasarkan materi pokok yang dianggap sulit oleh siswa berdasarkan hasil wawancara serta menentukan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang ada dalam subtema tersebut. Berpatokan pada kompetensi dasar tersebut maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
peneliti juga merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Langkah selanjutnya adalah membuat jaring-jaring subtema berdasarkan kompetensi dasar serta indikator yang yang telah disusun sebelumnya. Dengan demikian peneliti juga bisa merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPTH) sesuai dengan indikator serta tujuan yang sudah dirumuskan tersebut untuk setiap muatan pelajaran. 1.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) secara
lengkap karena RPPTH sebagai panduan dalam melaksanakan proses pembelajaran juga sebagai penjelasan atas media pembelajaran yang akan digunakan. Seperti biasanya di dalam RPPTH mencakup: (1) Satuan pendidikan/ identitas sekolah, (2) Kelas/ semester, (3) Tema/ subtema, (4) Pembelajaran, (5) Alokasi waktu, (6) Kompetensi inti, (7) Kompetensi dasar, (8) Indikator, (9) Tujuan pembelajaran, (10) Materi pembelajaran, (11) Pendekatan dan metode pembelajaran, (12) Media, alat, dan sumber pembelajaran, (13) Langkah-langkah pembelajaran, (14) Penilaian, (15) Lampiran-lampiran. RPPTH yang dibuat tidak secara umum untuk satu subtema atau satu tema tetapi dibatasi hanya untuk dua pembelajaran dikarenakan keterbatasan waktu yang dimiliki oleh peneliti. Selain itu juga RPPTH yang dibuat tidak berurutan dari pembelajaran satu ke pembelajaran dua tetapi menyesuaikan dengan muatan pelajaran Bahasa Indonesia dikarenakan setiap pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
tidak selalu ada. Untuk itu RPPTH yang dibuat hanya pada pembelajaran dua
dan
pembelajaran
empat.
Dipilihnya
pembelajaran
dua
dan
pembelajaran empat serta difokuskan pada matapelajaran bahasa indonesia karena menyesuaikan dengan judul yaitu mengacu pada materi pokok yang sudah diwawancarai sebelumnya. Namun demikian tidak dibatasi pada pembelajaran bahasa indonesia saja tetapi secara integrasi dimasukkan semua matapelajaran yang masuk pada pembelajaran dua dan pembelajaran empat serta selalu ada keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Selain pembuatan RPPTH, peneliti juga membuat media pembelajaran yang menjadi fokus penelitiannya. Media pembelajaran yang dikembangkan berupa media pembelajaran rumah boneka. Dinamai media pembelajaran rumah boneka karena media pembelajaran ini di buat dengan sebagian besar bahannya menggunakan boneka dan boneka-boneka tersebut berada di dalam ruangan rumah. Di samping itu juga mengenalkan tentang teks petunjuk kesehatan tubuh dan mengenal gerakan senam dan juga mengenal bunyi alat musik. Media pembelajaran
ini juga didesain dalam bentuk
permainan sehingga tidak membosankan siswa ketika belajar. Seperti yang dikemukakan sebelumnya bahwa media pembelajaran rumah boneka ini tidak didasarkan hanya pada bahasa indonesia tetapi didesain mencakup beberapa muatan pelajaran yang terkandung dalam pembelajaran dua dan pembelajaran
empat.
Dengan
demikian
anak
secara
menyeluruh
mempelajari seluruh muatan pelajaran yang terdapat pada pembelajaran dua dan pembelajaran empat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
2.
Media Pembelajaran Rumah Boneka
Media pembelajaran rumah boneka yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah media pembelajaran rumah boneka pada Subtema Gemar Berolahraga untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar. Media pembelajaran rumah boneka yang dikembangkan dalam penelitian ini mengacu pada kompetensi dasar dan indikator yang ingin dicapai. Selain itu, keseluruhan media pembelajaran konvensional ini memuat beberapa pelajaran yaitu Bahasa Indonesia, Pjok, Dan SBdP. Media pembelajaran Rumah Boneka yang dikembangkan dalam penelitian berguna untuk memfasilitasi penyampaian materi pembelajaran terkait mengenal teks menjaga kesehatan tubuh. Media ini didesain dalam bentuk rumah boneka, sehingga akan menarik perhatian siswa dan mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran. Dalam media pembelajaran tersebut memuat boneka yang memperagakan
gerakan lokomotor di
lengkapi dengan teks. Dengan begitu tidak akan membuat siswa merasa bosan dalam mengikuti pelajaran.
C. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran Rumah Boneka Sebagai dasar untuk mengetahui kualitas media pembelajaran yang dikembangkan, maka dilakukan validasi oleh pakar media. Validasi media pembelajaran ini dilakukan oleh dua pakar media pembelajaran. Kedua validator tersebut adalah P.P dan P.I validasi pertama oleh P.P di laksanakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
pada tanggal 17 januari 2017 dan validasi kedua oleh P.I dan di laksanakan pada tanggal 20 januari 2017. Aspek-aspek yang menjadi indikator untuk melakukan validasi yaitu, (1) potensial untuk menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran, (2) petunjuk cara menggunakannya, (3) tidak mengandung unsur salah konsep, (4) sesuai dengan karakteristik siswa kelas 1, (5) memfasilitasi siswa untuk terlibat aktif, (6) potensial memudahkan peserta didik untuk memahami materi, (7) menggunakan gambar yang jelas, (8) penggunaan warna indah dan menarik, (9) tidak membahayakan, (10) mudah digunakan, (11) bisa digunakan berulang-ulang, (12) bahan pembuatannya mudah diperoleh, (13) ukuran proporsional, (14) bahasa yang digunakan mudah dipahami, (15) memudahkan memahami materi mengenal teks petunjuk kesehatan tubuh. Berpatokan pada instrumen validasi yang dikembangkan tersebut, maka hasil penilaian oleh validator P.P adalah 3,9 dengan total skor 15 item yaitu 59, sementara dari validator P.I adalah 3,8 dengan total skor 15 item yaitu 58. Dari data kuantitatif tersebut kemudian dikonversikan ke data kualitatif maka dikategorikan “Baik” baik itu validator P.P maupun validator P.I. Hasil perhitungan tersebut menggunakan rumus rata-rata yang sudah dibahas pada bab III yang dilakukan dengan cara menjumlahkan skor perolehan (total skor) dibagi dengan jumlah seluruh item yaitu 15. Walaupun demikian ada beberapa aspek yang perlu dilakukan revisi, baik RPPTH maupun media agar pengenalan konsep lebih terarah dan semuanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
bisa tersampaikan secara baik. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel berikut! Tabel 4.1 Komentar & Saran Perbaikan Validator P.P dan Revisi Komentar dan Saran Perbaikan
Revisi
Warna yang di buat harus lebih Di tambahkan warna yang menarik menarik lagi.
dan berbagai gambar yang menarik pada bagian luar media rumah boneka tersebut.
Adapun komentar serta saran dari validator kedua yaitu P.I Tabel 4.2 Komentar & Saran Perbaikan Validator P.I dan Revisi Komentar dan Saran Perbaikan
Revisi
Perlu ditambahkan gambar peralatan
Di tambahkan gambar pada luar
musik pada rumah boneka (gitar, rumah boneka tersebut. seruling, dan drum).
Merujuk pada komentar serta saran perbaikan dari pakar media pembelajaran, maka peneliti juga akan melakukan revisi sesuai saran yang diberikan sehingga kesalahan-kesalahan yang terjadi bisa diminimalisir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
D. Data Hasil Validasi Guru Kelas 1 dan Revisi Produk Validasi produk tidak hanya dilakukan oleh pakar media pembelajaran tetapi juga dilakukan oleh guru SD kelas 1. Seperti halnya pada pakar media pembelajaran ada dua validator maka di SD juga membutuhkan hal yang sama. Berhubung di kelas 1 ada dua kelas yaitu kelas 1 A dan 1B, maka validasi dilakukan oleh kedua guru tersebut. Untuk validator pertama adalah ibu S yang dilakukan pada tanggal 5 desember 2016 di SD Negeri Kalasan baru. Berhubung media yang digunakan oleh peneliti untuk kelas 1, maka instrumen validasi serta aspek yang dinilaipun sama seperti pada validator pakar media pembelajaran. Hasil validasi yang dilakukan oleh Ibu S tidak berbeda jauh dengan yang dilakukan oleh pakar media pembelajaran yakni menunjukkan nilai “cukup baik” ketika dikonversikan ke data kualitatif. Begitu juga dengan data kuantitatif yang menunjukkan angka 3,9 dengan perhitungan yang sama. Sementara untuk validator kedua yaitu Ibu I.S yang melakukan validasi pada tanggal 13 januari 2017. Instrumen serta aspek yang menjadi dasar untuk menilaipun sama seperti pada validator pertama. Hasil dari validasi tersebut juga menunjukkan kualitas “sangat baik”. Begitu juga ketika dilihat dari data kuantitatif yang menunjukkan skor 4,0. Adapun komentar dan saran yang di sampaikan oleh ibu S dan ibu I.A yaitu Media pembelajaran menarik dan dapat memudahkan anak untuk memahami materi pelajaran namun alangkah baiknya jika media dilengkapi dengan kunci supaya rumah boneka tersebut bisa tertutup dan mudah di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
bawah dengan begitu peneliti melakukan revisi dengan memasang gembok pada media tersebut untuk memudahkan pengguna untuk di bawah kemanamana.
E. Kajian Produk Akhir Dan Pembahasan Produk akhir yang dihasilkan dari penelitian pengembangan ini berupa media pembelajaran rumah boneka untuk siswa kelas 1 sekolah dasar berdasarkan hasil validasi serta komentar dan saran dari pakar media maupun guru SD kelas 1. Dengan demikian hasil akhir dari produk pengembangan ini harus sesuai dengan hasil validasi tersebut.
1. Kajian produk akhir Produk akhir yang dihasilkan berupa media pembelajaran rumah boneka tetapi tidak pernah terlepas dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH). Untuk itu ada beberapa revisi juga menjadi dasar pengembangan dari produk akhir yang dihasilkan nantinya yakni penambahan satu muatan lagi dalam RPPTH yang awalnya hanya berjumlah 15 menjadi 16 yang terdiri dari (1) Satuan pendidikan/ identitas sekolah, (2) Kelas/ semester, (3) Tema/ subtema, (4) Pembelajaran, (5) Alokasi waktu, (6) Kompetensi inti, (7) Kompetensi dasar, (8) Indikator, (9) Tujuan pembelajaran, (10) Materi pembelajaran, (11) Pendekatan dan metode pembelajaran, (12) Media,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
alat, dan sumber pembelajaran, (13) Langkah-langkah pembelajaran, (14) Penilaian, (15) Lampiran-lampiran. Selain dari RPPTH yang menjadi acuan untuk proses pembelajaran juga produk utama dari penelitian pengembangan ini yaitu media pembelajaran. Media pembelajaran yang dihasilkan sebagai produk akhir adalah media rumah boneka yang dihasilkan berdasarkan hasil validasi yang sudah direvisi sesuai komentar dan saran perbaikan. Hasil dari validasi tersebut tidak adanya komentar ataupun saran dari Ibu S dan Ibu I.A terkait dengan RPPH yang telah di buat oleh peneliti. Dengan demikian peneliti tidak perlu merevisi RPPH tesebut.
2. Pembahasan Media pembelajaran yang dikembangkan telah melalui tahap validasi dan revisi oleh dua pakar media pembelajaran dan guru SD. Hasil validasi tersebut mengacu pada beberapa aspek serta instrumen yang terdiri dari (1) potensial untuk menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran,
(2)
petunjuk
cara
menggunakannya,
(3)
tidak
mengandung unsur salah konsep, (4) sesuai dengan karakteristik siswa kelas 1, (5) memfasilitasi siswa untuk terlibat aktif, (6) potensial memudahkan peserta didik untuk memahami materi, (7) menggunakan gambar yang jelas, (8) penggunaan warna indah dan menarik, (9) tidak membahayakan, (10) mudah digunakan, (11) bisa digunakan berulangulang, (12) bahan pembuatannya mudah diperoleh, (13) ukuran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
proporsional, (14) bahasa yang digunakan mudah dipahami, (15) memudahkan memahami materi mengenal teks petunjuk kesehatan tubuh. Berdasarkan hasil validasi dari pakar media pembelajaran dan guru kelas 1 Sekolah Dasar, diketahui bahwa media rumah boneka yang dikembangkan termasuk dalam kategori “baik” dengan rata-rata 3,90 dan layak digunakan sesuai dengan revisi. Berikut tabel uraian hasil validasi dari keempat validator.
Tabel 4.3 Perolehan Skor Hasil Validasi Produk No.
Validator
Rata-rata
Kriteria
Pakar media 1.
3,9
Baik
3,8
Baik
3,9
Baik
4,0
Baik
pembelajaran (P.P) Pakar media 2. pembelajaran (P.I) Guru kelas I 3. Sekolah Dasar (S) Guru kelas I 4. Sekolah Dasar (I.A) Jumlah
15,6
Rata-rata
3,90
Kriteria
Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
Dari tabel tersebut dapat diketahui skor dari masing-masing validator. Untuk validator P.P memberikan nilai 3,9 dengan kategori “baik”, sedangkan validator P.I dengan kategori “baik” juga dengan skor 3,4. Sementara dari guru SD juga terdapa dua validator. Untuk validator pertama dalah Ibu S memberi skor 3,9 dengan kategori “baik”. Sementara untuk validator kedua yaitu ibu I.A memberi skor 4,0 dengan kategori “baik” juga. Dari keempat validator tersebut ketika dirata-ratakan maka hasilnya menjadi 3,62 dengan kategori “baik”. Dengan melihat hasil tersebut maka produk media rumah boneka memiliki kualitas yang baik dan layak untuk digunakan sebagai media dalam proses pembelajaran. Produk akhir yang dihasilkan berpedoman pada spesifikasi produk yang dikembangkan. Spesifikasi produk yang dikembangkan adalah sebagai berikut. 1) Media pembelajaran rumah boneka dapat mencapai tujuan pembelajaran ialah siswa dapat dengan cepat mengenal teks petunjuk kesehatan tubuh. 2) Dapat
membangkitkan
rangsangan
atau
semangat
ialah
media
pembelajaran rumah boneka dapat memberikan motivasi atau semangat kepada siswa karena dilengkapi dengan berbagai gambar yang bervariasi. 3) Dapat digunakan secara berulang-ulang. Maksudnya ialah rumah boneka ini didesain menggunakan bahan yang tahan lama sehingga tidak digunakan hanya sekali tetapi bisa digunakan kapan saja. 4) Mudah dibawa kemana-mana. Maksudnya adalah rumah boneka didesain dengan ukuran yang tidak terlalu besar dan nyaman untuk dibawa kemana-mana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
5) Sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Maksudnya ialah media pembelajaran rumah boneka cocok digunakan untuk siswa kelas 1 sekolah dasar karena didesain dalam bentuk rumah seperti yang di dalamnya banyak boneka dengan berbagai teks. 6) Berdasarkan konsep yang jelas maksudnya ialah rumah boneka dapat menjelaskan konsep mengenal teks petunjuk kesehatan tubuh dalam mempraktekan gerakan dasar non-lokomotor. 7) Dapat digunakan untuk komunikasi yang efektif ialah media rumah boneka didesain dengan bahasa yang sederhana dimana di setiap boneka yang memperagakan gerakan non-lokomotor terdapat teks yang jelas. 8) Bonekanya jelas maksudnya adalah boneka yang di gunakan untuk memperagakan gerakan non-lokomotor tersebut sangat jelas dan ukurannya cukup besar untuk dapat di jangkau siswa dalam kelompok kecil. 9) Warnanya menarik. Maksudnya ialah warna yang digunakan dalam rumah menarik baik gambar maupun papannya sehingga membuat siswa senang untuk menggunakannya. 10) Media rumah boneka berisi
beberapa beberapa
boneka
yang
memperagakan gerakan non-lokomotor. 11) Media rumah boneka ini di lengkapi dengan berbagai gambar yang menunjukan gerakan memutar simpai 12) Media rumah boneka ini di lengkapi dengan gambar alat musik yang memudahkan siswa untuk mengenal bunyi alat musik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
Dalam penelitian, produk akhir yang dihasilkan berpatokan pada spesifikasi produk yang dikembangkan, spesifikasi produk yang di kembangkan tersebut adalah sebagai berikut. Media pembelajaran Rumah Boneka pada subtema gemar berolahraga. Media ini tediri atas
a. Kotak Menyerupai Rumah Rumah yang merupakan pelindung boneka-boneka dan juga teks yang terdapat pada boneka tersebut itu sebabnya peneliti namakan media tersebut Rumah Boneka.
Gambar 4.1 Gambar Rumah Boneka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
b.
Tampak isi dari Rumah Boneka
Gerakkan Kepalamu
Gerakkan Bahumu
Gerakkan Tanganmu
Gerakkan Kakimu
Gambar 4.2 Tampak Seluruh Isi Rumah Boneka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
c.
Tampak Bagian Atap Rumah Boneka
Gambar 4.3 Permainan Simpai d. Teks Petunjuk Kesehatan Tubuh Pada Media Rumah Boneka
Gambar 4.4 Teks Petujuk Kesehatan Tubu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
BAB V PENUTUP A.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengembangan
Rumah boneka, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Pengembangan media pembelajaran rumah boneka menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan oleh Borg & Gall yang dikutip dalam Sugiyono.
Namun,
tidak
semua
langkah
dilaksanakan
dikarenakan
keterbatasan waktu yang dimiliki sehingga hanya menggunakan lima langkah. Langkah-langkah tersebut meliputi meliputi: (1) penelitian dan pengumpulan data, (2) perencanaan, (3) desain produk, (4) validasi produk, (5) revisi produk yang telah divalidasi dan menghasilkan produk akhir berupa Media Pembelajaran Rumah Boneka dalam Subtema gemar berolahraga untuk Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar. 2. Penelitian pengembangan media pembelajaran Rumah boneka ini divalidasi oleh dua pakar media pembelajaran, pertama P.P dengan perolehan skor 3,2 dengan kualitas “baik” dan validator kedua yakni P.I dengan skor 3,4 dengan kualitas “baik” juga. Selain itu, validasi juga dilakukan oleh guru SD kelas 1 dengan dua validator. Validator pertama oleh Ibu S dengan skor 3,9 dengan kualitas “baik” dan validator kedua yakni Ibu I.A dengan skor 4,0 dengan kualitas “baik” juga. 3. Mengacu pada keempat validator tersebut, maka Media Pembelajaran rumah boneka pada Materi Pokok Mengenal teks petunjuk kesehatan tubuh dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
Subtema Gemar berolahraga untuk Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar memiliki kualitas “baik” dan layak digunakan sebagai media dalam proses pembelajaran.
B.
Keterbatasan Penelitian Produk media pembelajaran rumah boneka yang dikembangkan memiliki
beberapa keterbatasan yang akan dipaparkan sebagai berikut. 1. Wawancara analisis kebutuhan hanya dilakukan untuk guru kelas 1 dan tidak ada perwakilan dari pihak siswanya sehingga minat siswa belum diketahui secara jelas. 2. Penelitian pengembangan media pembelajaran ular tangga bangun datar ini hanya sampai pada langkah kelima dari sepuluh langkah pengembangan yang dikembangkan oleh Borg & Gall, sehingga tidak dilaksanakan uji coba produk untuk mengetahui tingkat keberhasilan produk dalam proses pembelajaran. 3. Produk media pembelajaran rumah boneka ini hanya terfokus pada subtema
gemar
berolahraga
serta
dikhususkan
lagi
hanya
dua
pembelajaran yaitu pembelajaran 2 dan pembelajaran 4 sehingga tidak mewakili semua materi yang ada pada subtema tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
C.
Saran Beberapa saran yang dapat diberikan peneliti bagi peneliti lain terkait penelitian dan pengembangan tentang media pembelajaran rumah boneka sebagai berikut. 1) Karena ukuran media pembelajaran rumah boneka ini ukurannya kecil sehingga peneliti menyarankan agar media ini di gunakan dalam kelompok kecil yang terdiri atas satu sampai empat orang. 2) Karena media pembelajaran rumah boneka ini mudah di makan rayap maka peneliti menyarankan agar media pembelajaran ini jangan disimpan pada tempat yang lembab atau basah. 3) Wawancara dilaksanakan terlebih dahulu agar proses penelitian bisa di dasarkan oleh hasil wawancara. 4) Sebaiknya peneliti berikutnya melaksanakan tahap uji coba media kepada siswa sebelum di validasi oleh vasilitator agar bisa teruji sejauh mana tingkat keberhasilan media tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
DAFTAR REFERENSI Arsyad, Azhar.(2007). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Djamarah, Bahri dan Zain, Aswan. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Hanafiah, Nanang dan Suhana, Cucu. (2009). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama. Harjanto. (2006). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Kerami, Djati dan Sitanggang, Cormentyna. (2003). Kamus Matematika. Jakarta:Balai Pustaka Meggitt, Carolyn. (2013). Memahami perkembangan anak.Jakarta Barat:Permata Puri Media. Runtukahu, Tombokan dan Kandou, Selpius.(2014).Pembelajaran Matematika Dasar Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Yogyakarta:Ar-Ruzz Media. Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan:Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R &D.Bandung:Alfabeta Sukardjo.(2008). Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Prodi Teknologi Pembelajaran, PPS UNY.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
LAMPIRAN 1 SURAT KETERANGAN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
LAMPIRAN 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
LAMPIRAN 2 SURAT IJIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
LAMPIRAN 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
LAMPIRAN 3 SURAT IJIN VALIDASI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
LAMPIRAN 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
LAMPIRAN 4 RANGKUMAN WAWANCARA ANALISIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
No. 1.
Daftar Pertanyaan
Jawaban Pertanyaan
Materi apa yang sulit dikuasai siswa pada Materi yang masih sulit di mata pelajaran ini?
kuasai oleh siswa terdapat pada
matapelajaran
inti
seperti pada bahasa indonesia dan matematika. Pada bahasa indonesia
siswa
sulit
memahami teks, mengenal kosakata dan membaca teks petunjuk
kesehatan.
Sedangkan
pada
pelajaran
matematika siswa mengalami kesulitan pada penjumlahan , pengurangan, dan pengurutan bilangan. 2.
Apa upaya yang di lakukan oleh guru Guru untuk
membantu
tersebut?
kesulitan
siswa
menggunakan
buku
guru dan buku siswa sebagai acuan
dalam
belajar,
sedangkan untuk mengatasi kesulitan pada matapelajaran matematika guru beberapa kali
telah
menggunakan
media benda konkrit yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
No.
Daftar Pertanyaan
Jawaban Pertanyaan ada di sekitar siswa.
3.
Apakah dalam mengajarkan materi Tidak tersebut,
ibu
menggunakan
media
pembelajaran?
dalam
setiap
pembelajaran
guru
menggunakan media karena ada beberapa materi tertentu seperti
membaca
teks
petunjuk kesehatan tubuh, guru
masih
mengalami
kesulitan untuk menentukan media yang cocok. 4.
Jenis media apa yang ibu gunakan Media untuk
mengatasi
kesulitan
tersebut?
siswa
yang
sering
di
gunakan yaitu barang-barang yang ada di sekitar siswa yang dapat dijadikan sebagai media
pembelajaran
dan
powerpoint. 5.
Bagaimana
intensitas
media tersebut?
penggunaan Intensitas penggunaan media oleh guru kurang sistematis, dimana tidak semua materi diajarkan menggunakan pembelajaran.
dengan media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
No. 6.
Daftar Pertanyaan
Jawaban Pertanyaan
Bagaimana hasil penggunaan media Masih tersebut?
terdapat
beberapa
siswa yang masih mengalami kesulitan dalam memahami.
7.
Apakah media yang digunakan sudah Beberapa mencapai
indikator
yang
telah
dirumuskan?
indikator
dirumuskan, beberapa
masih indikator
yang ada yang
belum tercapai. 8.
Media seperti apa yang ibu inginkan Media yang diinginkan yaitu jika dibuat untuk mengatasi kesulitan
media yang benar-benar bisa
tersebut?
mengatasi dalam
kesulitan
memahami
siswa materi,
menyenangkan bagi siswa, dan mudah di gunakan oleh siswa dan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
LAMPIRAN 5 DATA MENTAH HASIL VALIDASI PAKAR MEDIA PEMBELAJARAN RUMAH BONEKA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
LAMPIRAN 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
LAMPIRAN 6 DATA MENTAH HASIL VALIDASI PAKAR GURU SD KELAS I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
LAMPIRAN 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
LAMPIRAN 7 SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104 SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SD BERDASARKAN KURIKULUM 2013
Satuan Pendidikan
: SD/MI
Kelas
: I (Satu)
Tema/Subtema
: Kegemaranku/Gemar Berolahraga
Alokasi Waktu
: (2 Pertemuan)
Kompetensi Inti 1.
Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2.
Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
3.
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4.
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105 Muatan Pelajaran
Indikator
Materi
dan KD
Pembelajaran
Kegiatan
Penilaian
Pembelajaran
Alokasi
Sumber Belajar
Waktu
PEMBELAJARAN 2 (dua) PJOK
PJOK
PJOK
3.2 Memahami prosedur 3.2.2 Menjelaskan prosedur gerakan gerak
dasar
non-
lokomotor
sesuai
dengan konsep tubuh, ruang,
usaha,
dan
keterhubungan dalam berbagai
menekuk tanpa berpindah tempat sesuai
dengan
konsep
tubuh,
ruang, usaha dan keterhubungan dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional
bentuk
1. Siswa menyimak cerita
Memperagakan
tentang olahraga yang
Gerakkan Senam
dibacakan oleh guru.
Nonlokomotorik
2. Siswa menyerap informasi yang ada pada teks. 3. Siswa mengamati gambar. (mengamati) 4. Siswa diberikan
1. Pengetahuan:
Tes tertulis 2. Keterampilan:
Unjuk kerja
6 JP
Kementerian Pendidikan
Dirikuku:
--
Edisi
Pendidikan
dan atau tradisional.
bertanya. (menanya)
Kementerian
Kebudayaan. (2016). Dirikuku:
6. Siswa membaca nyaring kosakata yang
non- lokomotor sesuai
berpindah tempat sesuai
dengan konsep tubuh,
dengan
konsep
tubuh,
dan
bertanya terkait teks
(menalar)
gerakan menekuk tanpa
Pendidikan
dan
kesempatan untuk
yang dibacakan.
prosedur gerak dasar
Revisi.
Jakarta: Kementerian
Kebudayaan.
4.2.2 Mempraktikkan prosedur
Buku
Guru SD/MI Kelas I
kesempatan untuk
Mempraktikkan
dan
Kebudayaan. (2016).
permainan sederhana
5. Siswa diberi
4.2
PJOK
berkaitan dengan olahraga dan permainan, beberapa siswa mengulangi
Buku
Siswa SD/MI Kelas I --
Edisi
Revisi.
Jakarta: Kementerian Pendidikan Kebudayaan.
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106 ruang,
usaha,
dan
ruang,
usaha
keterhubungan dalam
keterhubungan
dalam
berbagai
berbagai
bentuk
bentuk
membaca kosakata
dan
permainan sederhana
permainan sederhana dan
dan atau tradisional.
atau tradisional.
tersebut dengan nyaring. (mencoba) 7. Siswa megerjakan LKS yang dibagikan oleh guru (menalar)
Bahasa Indonesia :
Bahasa Indonesia :
Bahasa Indonesia :
3.5 Mengenal kosakata 3.5.5 Menjelaskan makna kata tentang Mengenal tentang
cara
cara
memelihara kesehatan
berbagai jenis olahraga sebagai
melalui
untuk
kosakata
8. Siswa menyimak
teks
contoh gerakan senam
dengan
pada media yang di
memelihara membaca teks
sediakan oleh guru. (mengamati)
kesehatan dengan tepat. 9.
teks pendek (berupa
Siswa meniru
gerakan yang telah
gambar, tulisan, dan
diamati.
slogan sederhana).
(mengomunikasika) 10. Guru memberikan penguatan terkait
4.5 Menjelaskan dengan 4.5.5 Menggunakan kosakata yang kosakata
bahasa
berhubungan tentang olahraga
Indonesia
dan
sebagai cara untuk memelihara
pelafalan
yang
kesehatan sesuai dengan makna
tepat
cara
kata dengan tepat.
memelihara kesehatan.
jawaban siswa. Penggalan 2 1. Siswa dalam kelompok mengamati gerakan pemanasan yang disediakan oleh guru (mengamati) 2. Siswa dalam kelompok menceritakan permainan atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107 olahraga yang disukai.(menanya) 3. siswa bercerita dalam kelompok dengan menstimulasi informasi yang berkaitan dengan olahraga kesukaannya. (menalar) 4. Siswa berdiskusi didalam kelompok menjawab pertanyaan yang yang diberikan oleh guru (mencoba) 5.
Beberapa
perwakilan kelompok diberi kesempatan untuk menceritakan pengalamannya di depan kelas. (mengomunikasikan) 6. Siswa dari kelompok yang lain memberikan komentar, demikian seterusnya.
PEMBELAJARAN 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108 Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
3.5 Mengenal kosakata tentang cara
memelihara
kesehatan
3.5.6 Memilih kosakata tentang berbagai jenis
melalui teks pendek (berupa
olahraga sebagai cara
gambar, tulisan, dan slogan
untuk memelihara
sederhana)
kesehatan dalam suatu kalimat dengan tepat
4.5 Menjelaskan dengan kosa kata 4.5.6 Mempraktikkan cara Bahasa
Indonesia
dan
menggunakan kosakata
pelafalan
yang
cara
tentang olahraga sebagai
tepat
memelihara kesehatan.
cara untuk memelihara kesehatan dalam suatu kalimat dengan tepat
Pjok
Pjok
3.2 Memahami prosedur gerak dasar
non-lokomotor
sesuai
dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dalam
dan
keterhubungan
berbagai
bentuk
permainan sederhana dan atau tradisional. 4.2
Mempraktikkan prosedur gerak dasar
3.2.1 Menjelaskan prosedur gerakan memutar badan tanpa berpindah tempat sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha dan keterhubungan dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional. 4.2.1 Mempraktikkan prosedur gerakan memutar badan tanpa
Bahasa Indonesia Mengenal kosa kata tentang anggota tubuh
Penggalan 1 7.
Siswa menyimak cerita tentang olahraga yang dibacakan oleh guru. 8. Siswa mengamati gambar yang permainan olahraga simpai yang ada pada media pembelajaran. (mengamati) 9.Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya terkait gambar permainan simpai yang telah diamati pada media.(menanya) 10. Siswa mencoba mempraktekan gerakan simpai yang telah diamati. 11. Siswa membaca kalimat yang ada pada buku guru dan memberi tanda centang untuk kalimat dengan teks olahraga. (menalar) 12. Siswa mengerjakan tugas yang telah disiapkan guru terkait nama-nama benda yang dapat mengeluarkan bunyi. (mencoba) 13. Siswa mengamati gambar yang ada pada buku siswa 14. Siswa membuat
Bahasa Indonesia 1. Pengetahuan :
Tes tertulis 2. Keterampilan :Unjuk kerja
6 JP
Kementerian Pendidikan
dan
Kebudayaan. (2016).
Diriku:
Buku Guru SD/MI Kelas I -- Edisi Revisi.
Jakarta:
Kementerian Pendidikan
dan
Kebudayaan. hlm. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Diriku: Buku Siswa SD/MI Kelas I -Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109 non-lokomotor
sesuai
dengan konsep tubuh, ruang,
usaha,
dan
dengan konsep tubuh, ruang, usaha dan
keterhubungan
dalam
keterhubungan dalam
berbagai
bentuk
berbagai bentuk
permainan
rangkuman terkait gambar tersebut, mengapa kita harus berolahraga. 15. Perwakilan siswa mempresentasikan hasil kerjanya. (mengomunikasikan) 16. Guru memberikan penguatan terkait jawaban siswa.
berpindah tempat sesuai
sederhana
dan atau tradisional.
SBdP SBdp 3.2 Memahami elemen musik 3.2.2 Membedakan bunyi melalui lagu alam dan bunyi buatan 4.2 Menirukan elemen musik melalui lagu 4.2.2 Memeragakan bunyi alam dan bunyi buatan.
Pjok Memperagakan prosedur gerakan nonlokomotor SBdP Memahami elemen musik melalui lagu
Penggalan 2 17. Siswa mengamati tekateki silang yang ada pada buku siswa.(mengamati) 18. Siswa bertanya tentang apa yang belum di mengerti terkait tekateki silang yang telah diamati. (menanya)
Pjok 19.Siswa menemukan kata yang 1. Pengetahuan berhubungan dengan 2. Tes tertulis olahraga yang ada pada teka-teki silang 3. Keterampilan tersebut. (menalar) unjuk rasa 20. Siswa berdiskusi didalam kelompok untuk melingkari kata yang berhubungan SBdP dengan olahraga. 1. Pengetahuan (mencoba) 21. Beberapa perwakilan kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil kerjakelompok di depan
2. Tes tertulis 3. Keterampilan unjuk rasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110 kelas. (mengomunikasikan) 22. Siswa dari kelompok yang lain memberikan komentar, demikian seterusnya.
Yogyakarta, 14 Desember 2016 Calon Guru
(Regina Delmina Tiran)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
PJOK Kompetensi Dasar 3.2 Memahami prosedur gerak dasar non-lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional. 4.2 Mempraktikkan prosedur gerak dasar non- lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional. Indikator 3.2.2 Menjelaskan prosedur gerakan menekuk tanpa berpindah tempat sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha dan keterhubungan dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional. 4.2.2 Mempraktikkan prosedur gerakan menekuk tanpa berpindah tempat sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha dan keterhubungan dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional.
Tema 2 Subtema 1
: Kegemaranku : Gemar Berolahraga
Pembelajaran : 2 (Dua)
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar: 3.5 Mengenal kosakata tentang cara memelihara kesehatan melalui teks pendek (berupa gambar, tulisan, dan slogan sederhana). 4.5 Menjelaskan dengan kosakata bahasa Indonesia dan pelafalan yang tepat cara memelihara kesehatan. Indikator 3.5.5 Menjelaskan makna kata tentang berbagai jenis olahraga sebagai cara untuk memelihara kesehatan dengan tepat . 4.5.5 Menggunakan kosakata yang berhubungan tentang olahraga sebagai cara untuk memelihara kesehatan sesuai dengan makna kata dengan tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
Satuan Pendidikan
: SD Negeri Kalasan Baru
Kelas/Semester
: IA(Satu)/1 (Satu)
Tema/Subtema
: Kegemaranku/Gemar Berolahraga
Muatan Pelajaran Terkait
: PJOK, Bahasa Indonesia
Pembelajaran ke-
: 2 (Dua)
Alokasi Waktu
: 6 × 35 menit
I. Kompetensi Inti 1) Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2) Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru. 3) Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain. 4) Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
II. Kompetensi Dasar dan Indikator Muatan
Kompetensi Dasar
Indikator
Pelaja ran PJOK
Kognitif
Kognitif
3.2 Memahami prosedur gerak dasar non- 3.2.2 Menjelaskan prosedur gerakan lokomotor sesuai dengan konsep
menekuk tanpa berpindah tempat
tubuh,
dan
sesuai dengan konsep tubuh,
berbagai
ruang, usaha dan keterhubungan
ruang,
usaha,
keterhubungan
dalam
bentuk permainan sederhana dan
dalam
berbagai
bentuk
atau tradisional.
permainan sederhana dan atau tradisional.
Keterampilan
4.2 Mempraktikkan prosedur gerak dasar Keterampilan non- lokomotor sesuai dengan konsep 4.2.2 Mempraktikkan prosedur gerakan tubuh,
ruang,
keterhubungan
usaha, dalam
dan berbagai
menekuk tanpa berpindah tempat sesuai
dengan
konsep
tubuh,
bentuk permainan sederhana dan atau
ruang, usaha dan keterhubungan
tradisional.
dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional.
Bahasa Indo nesia
Kognitif
Kognitif
3.5 Mengenal kosakata tentang cara 3.5.5 Menjelaskan makna kata tentang memelihara kesehatan melalui teks
berbagai jenis olahraga sebagai
pendek (berupa gambar, tulisan, dan
cara
slogan sederhana).
kesehatan dengan tepat.
Keterampilan
untuk
memelihara
Keterampilan
4.5 Menjelaskan dengan kosakata bahasa 4.5.5 Menggunakan kosakata yang Indonesia dan pelafalan yang tepat
berhubungan tentang olahraga
cara memelihara kesehatan.
sebagai cara untuk memelihara kesehatan sesuai dengan makna kata dengan tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
III. Tujuan Pembelajaran Muatan Pelajaran
PJOK
Tujuan Pembelajaran
Kognitif
3.2.2.1 Dengan mengamati gambar, siswa dapat memahami prosedur gerakan menekuk tanpa berpindah tempat dengan tepat dan percaya diri. Keterampilan 4.2.2.1 Dengan mengamati gambar dan menyimak petunjuk dari guru, siswa dapat mempraktikkan gerakan pemanasan dengan tepat dan percaya diri. Bahasa Indonesia
Kognitif
3.5.5.1 Dengan bercerita tentang olahraga dan permainan kegemarannya, siswa dapat menggunakan kosakata tentang cara memelihara kesehatan dengan tepat. Keterampilan 4.5.5.1 Dengan membaca nyaring, siswa dapat menambah kosakata tentang cara memelihara kesehatan dengan tepat dan percaya diri.
IV. Materi Pembelajaran A. Pjok
: Memperagakan Gerakkan Senam Nonlokomotorik (uraian
materi terlampir) B. Bahasa Indonesia : Mengenal teks kosakata dengan membaca teks (uraian materi Terlampir). V. Pendekatan,Model, Metode, danTeknikPembelajaran A. Pendekatan
: Tematik Integratif dan Saintifik
B. Model
: Cooperative Learning
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116 Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Sintak
Alokasi Waktu
1. Salam pembuka, doa, absensi. 2. Apersepsi: Guru menggali pengetahuan siswa tentang materi yang telah dipelajari pada hari sebelumnya. Pendahuluan
10menit
3. Motivasi: Siswa menyanyikan lagu “Bangun pagiku terus mandi” 4. Orientasi:Siswa dan guru bertanya jawab
Penyampaian kompetensi
tentang isi lagu. 5. Guru menyampaikan tujuan, kemampuan, dan langkah-langkah kegiatan pembelajaran.
17.
Siswa menyimak cerita tentang
olahraga yang dibacakan oleh guru. 18.
Siswa menyerap informasi yang ada
pada teks. 19.
Siswa mengamati gambar.
(mengamati) 20.Siswa diberikan kesempatan untuk Inti
90 menit
bertanya. (menanya) 21.Siswa diberi kesempatan untuk bertanya terkait teks yang dibacakan. (menalar) 22.Siswa membaca nyaring kosakata yang
berkaitan dengan olahraga dan
Penyajian materi
permainan, beberapa siswa mengulangi membaca kosakata tersebut dengan nyaring. (mencoba) 23.Siswa megerjakan LKS yang dibagikan oleh
guru (menalar) 24.Siswa menyimak contoh gerakan senam pada media yang di sediakan oleh guru. (mengamati) 25.Siswa meniru gerakan yang telah diamati.
Menempel gambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
(mengomunikasikan) 26. Guru memberikan penguatan terkait jawaban siswa. Penutup
1. Siswa mengumpulkan LKS untuk dinilai 2. Siswa dipersilahkan untuk beristirahat.
C. Metode
: tanya jawab, diskusi, penugasan,ceramah
D. Teknik
: Picture to Picture
VI. Media, Alat/Bahan, danSumberPembelajaran A. Media
: Teks Lagu “bangun pagi kuterus mandi” Teks lagu “disini senang disana senang”
Gambar petunjuk menjaga kesehatan tubuh B. Alat/Bahan
: Spidolboard marker, whiteboard, viewer, LCD.
C. Sumber
:
1.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Kegemaranku: Buku Guru SD/MI Kelas I -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 9-14.
2.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Kegemaranku: Buku Siswa SD/MI Kelas I -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hlm 12-17
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
VII. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Penggalan 1
Penggalan 2
Alokasi Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Sintak
Waktu
1. Salam 2. Guru menanyakan aktivitas siswa selama Pendahuluan
10 menit
istirahat. 3. Guru menggali kembali pengetahuan siswa terkait materi yang telah dipelajari sebelum istirahat. 4. Siswa menyanyikan lagu “disini senang disana senang”. 5. Guru dan siswa bertanya jawab tentang isi lagu
7. Siswa dalam kelompok mengamati gerakan pemanasan yang disediakan oleh guru (mengamati)
8. Siswa dalam kelompok menceritakan permainan atau olahraga yang Inti
disukai.(menanya) 9. siswa bercerita dalam kelompok
dengan menstimulasi informasi yang berkaitan dengan olahraga kesukaannya. (menalar) 10.Siswa berdiskusi didalam kelompok menjawab pertanyaan yang yang diberikan oleh guru (mencoba)
85 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
11.Beberapa perwakilan kelompok diberi kesempatan untuk menceritakan pengalamannya di depan kelas. (mengomunikasikan) 12.Siswa dari kelompok yang lain memberikan komentar, demikian seterusnya. 1. Kesimpulan: Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan seluruh materi pembelajaran. Penutup
2. Evaluasi: Siswa mengerjakan soal post test. 3. Refleksi: Siswa menempel emoticon (gambaran perasaan selama pelajaran) pada papan refleksi. 4. Tindak lanjut: Guru mengingatkan siswa untukmembaca buku cerita di rumah. 5. Doa penutup dan salam.
VIII. Penilaian A. Jenis dan Teknik Penilaian Aspek Penilaian
Jenis Penilaian
Teknik Penilaian
Kognitif
Tes
Tes tertulis
Keterampilan
Non tes
Unjuk kerja dan produk
B. Instrumen Penilaian 1. Soal dan kunci jawaban (terlampir) 2. Tugas dan rubrik penilaian (terlampir) C. Pedoman Penskoran (terlampir)
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
IX. Lampiran A. Instrumen penilaian setiap muatan pelajaran B. Rangkuman materi C. Media pembelajaran D. Lembar Kerja Siswa E. Soal post test F. Refleksi
Yogyakarta, 05 September 2016
Calon Guru
( Regina Delmina Tiran )
Dosen Pembimbing
Guru Pamong
( Drs. Puji Purnomo, M.Si )
( Sartini, S.Pd )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A. Muatan Pelajaran Pjok 1. Kognitif Indikator
3.2.2 Menjelaskan prosedur gerakan menekuk tanpa berpindah tempat sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha dan keterhubungan dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional.
Teknik
Tes tertulis
Instrumen
Soal tes tertulis dan kunci jawaban
Soal 1. Apa yang dilakukan sebelum berolahraga? 2. Apakah manfaat pemanasan? Kunci jawaban: 1. pemanasan 2. Melancarkan otot-otot badan agar tidak terjadi keseleo saat berolahraga dan juga berguna bagi kesehatan tubuh. Rubrik Penilaian testertulis No.
Nama Siswa
Skor Perolehan
Nilai Akhir
1. 2. 3. dst.
Keterangan kriteria: No.
Kriteria Penilaian
Skor
1
Siswa menjawab jumlah 3 gerakan senam dengan
3
benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
2
Siswa menjawab jumlah 2
gerakan senam dengan
2
Siswa menjawab jumlah 1 gerakan senam dengan
1
benar. 3
benar. 4
Siswa tidak menulis jumlah benda pada ketiga
0
gambar/semua jumlah benda yang ditulis salah
Skor maksimal: 3 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi. 2. Keterampilan Indikator
4.2.2 Mempraktikkan prosedur gerakan menekuk tanpa berpindah tempat sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha dan keterhubungan dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional.
Teknik
Kinerja
Instrumen
Tugas dan rubric penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
Soal 1. Menceritakan dan memeragakan gerakan senam dengan benar Kunci jawaban:
Rubrik penilaian memperagakan senam No.
Nama Siswa
Aspek Ketepatan
Skor
Ketepatan waktu
Perolehan
Kerapian
melingkari
Nilai Akhir
lingkaran
1. 2. 3. dst.
Keterangan kriteria: No . 1.
Kriteria
4
3
2
1
Sangat baik
Baik
Cukup
Perlu bimbingan
Ketepatan
Memenuhi 3
Memenuhi 2
Memenuhi 1
Tidak satupun
memperagakan
kriteria
kriteria
kriteria
kriteria yang
gerakan olahraga 2.
Ketepatan waktu
3.
Kerapian
terpenuhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
memperagakan Skor maksimal: 12 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. a.
Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor tertinggi.
B. Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia 1. Kognitif Indikator
3.5.5 Menjelaskan makna kata tentang berbagai jenis olahraga sebagai cara untuk memelihara kesehatan dengan tepat.
Teknik
Tes tertulis
Instrumen
Soal tes tertulis dan kunci jawaban
Soal 1 Bacalah teks di bawah ini !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
Peragakan gerakan di atas ! Rubrik penilaian testertulis No.
Nama Siswa
Skor Perolehan
Nilai Akhir
1. 2. 3. dst.
Keterangan kriteria: No.
Kriteria Penilaian
Skor
1
Siswa menyebutkan sebanyak 3soal dengan benar
3
2
Siswa menyebutkan sebanyak 2soal dengan benar
2
3
Siswa menyebutkan sebanyak 1soal dengan benar
1
4
Siswa tidak menjawab satupun soal/semua jawaban salah
0
Skor maksimal: 3 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: a.
Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada.
b.
Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
2. Keterampilan Indikator
4.5.5 Menggunakan kosakata yang berhubungan tentang olahraga sebagai cara untuk memelihara kesehatan sesuai dengan makna kata dengan tepat.
Teknik
Kinerja
Instrumen
Tugas dan rubrik penilaian
Tugas 1 Bacalah teks kosakata yang disediakan pada media pembelajaran !
Rubrik penilaian membaca Aspek No.
Nama Siswa
Ketepatan lafal
Kelancaran
Jumlah kata (6)
Skor
Nilai
Perolehan
Akhir
1 . 2 . 3 . d s t .
Keterangan kriteria: 4
3
2
1
Sangat baik
Baik
Cukup
Perlu bimbingan
No.
Kriteria
1.
Ketepatan lafal
Memenuhi 3
2.
Kelancaran
kriteria
3.
Jumlah kata (6)
Memenuhi 2 kriteria
Memenuhi 1
Tidak satupun
kriteria
kriteria yang terpenuhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
Skor maksimal: 12 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor tertinggi. Tugas 2 Soal Ceritakan olaraga yang kamu sukai dalam kelompok! a) Nama permainan/olahraga kesukaan b) Cara memainkannya c) Waktu memainkan permainan/olahraga tersebut d) Tingkat keseringan memainkan permainan tersebut e)
Manfaat memainkan permainan/olahraga tersebut bagi kesehatan Kunci jawaban
Rubrik penilaian bercerita olahraga kesukaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
No.
Nama Siswa
Aspek Ketepatan isi
Kelancaran
Penggunaan
bercerita
bahasa baku
Skor
Nilai
Perolehan
Akhir
1. 2. 3. dst.
Keterangan kriteria: No.
Kriteria
4
3
2
1
Sangatbaik
Baik
Cukup
Perlu bimbingan
1.
Ketepatan isi
Memenuhi 3
Memenuhi 2
Memenuhi 1
Tidak satupun
2.
Kelancaran bercerita
kriteria
kriteria
kriteria
kriteria yang
3.
Penggunaan bahasa baku
terpenuhi
Skor maksimal: 12 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
LAMPIRAN 2 RANGKUMAN MATERI A. Pjok
: Memperagakan gerakkan senam nonlokomotorik
B. Bahasa Indonesia
:Membaca
teks
kosa
kata
kesehatan tubuh Siswa membaca teks kosakata petunjuk kesehatan tubuh !
tentang
petunjuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
LAMPIRAN 3 MEDIA PEMBELAJARAN A. Teks Lagu “Bangun tidur kuterus mandi” “Bangun tidur kuterus mandi”
Bangun tidur ku terus mandi tidak lupa menggosok gigi Habis mandi ku tolong ibu membersihkan tempat tidurku. B. Teks lagu “Di mana-mana hatiku senang” “Di mana-mana hatiku senang”
Disini senang, disana senang Dimana-mana hatiku senang Di rumah senang disekolah senang Di mana-mana hatiku senang Tangan di lambai-lambai Pinggul digoyang-goyang Kaki disentak-sentak, putar badan.
Bacalah dengan nyaring! Lakukanlah berulang-ulang!
Olahraga Pemanas an Otot
Sakit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
Sehat
Tulang
Gerakan
Siap
Siswa diberi kesempatan untuk bertanya terkait teks bacaan yang di bacakan!
Jawablah pertanyaan di bawah ini ! 1. Apa yang dilakukan sebelum berolahraga?
2. Apakah manfaat pemanasan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
Pasangkan kata-kata di bawah ini dengan gambar yang tepat dengan cara menarik garis dari satu titik ke titik yang dituju!
Pemanasan
Otot sakit
otot menggerakkan tulang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
Lakukanlah gerakan pemanasan sesuai media yang guru berikan di bawah ini! Ganti gerakan setiap kali gurumu meniup peluit!
Lakukan gerakan senam pada media tersebut secara berulang kali ! Peragakan
Siswa di beri kesempatan untuk bercerita di depan kelas tentang olarahraga yang disukai ! Penggalan 2
(Mengamati gambar) Mengamati gerakan senam yang ada pada media pembelajaran dengan cermat !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
Sampaikanlah pertanyaanmu secara lisan kepada guru tentang gerakan yang belum kamu pahami !
siswa mulai menstimulasikan informasi yang berkaitan dengan olahraga kesukaannya!
(Berdiskusi) Siswa dalam kelompok bercerita tentang •
Olahraga kesukaan
•
Cara memainkannya
•
Waktu memainkan permainan/olahraga tersebut
•
Tingkat keseringan memainkan permainan tersebut
•
Manfaat memainkan permainan/olahraga tersebut bagi kesehatan
(Bercerita) Ceritakan dengan kosakata yang benar tentang olahraga kesukaanmu didepan kelas!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
LAMPIRAN 5 SOAL POST TEST 1 1. Apa yang dilakukan sebelum berolahraga?
2. Apakah manfaat pemanasan?
SOAL POST TEST 2
Pemanasan
Otot sakit
otot menggerakk an tulang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
LAMPIRAN 6 REFLEKSI
Ceritakan perasaanmu setelah mengikuti pelajaran hari ini !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
BAHASA INDONESIA
SBdP
PJOK Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar:
3.5 Mengenal kosakata tentang cara memelihara kesehatan melalui teks pendek (berupa gambar, tulisan, dan slogan sederhana) 4.5 Menjelaskan dengan kosa kata Bahasa Indonesia dan pelafalan yang
tepat
cara
memelihara
kesehatan. Indikator 3.5.6 Memilih kosakata tentang berbagai jenis olahraga sebagai cara untuk memelihara kesehatan dalam suatu kalimat dengan tepat 4.5.6Mempraktikkan cara menggunakan kosakata tentang olahraga sebagai cara untuk memelihara kesehatan dalam suatu kalimat dengan tepat
Kompetensi Dasar: 3.2 Memahami prosedur gerak dasar nonlokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional. 4.2 Mempraktikkan prosedur gerak dasar nonlokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional. Indikator 3.2.1 Menjelaskan prosedur gerakan memutar badan tanpa berpindah tempat sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha dan keterhubungan dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional. 4.2.1Mempraktikkan prosedur gerakan memutar badan tanpa berpindah tempat sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha dan keterhubungan dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional.
3.2 Memahami elemen musik melalui lagu 4.2 Menirukan elemen musik melalui lagu
Indikator
3.2.2 Membedakan bunyi alam dan bunyi buatan 4.2.2 Memeragakan bunyi alam dan bunyi buatan.
Tema 2 : Kegemaranku Subtema 1
: Gemar Berolahraga
Pembelajaran : 4 (empat)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
Satuan Pendidikan
: SDNegeri Kalasan Baru
Kelas/Semester
: IA(Satu)/1 (Satu)
Tema/Subtema
: Kegemaranku/Gemar Berolahraga
Muatan Pelajaran Terkait
: Bahasa Indonesia, Pjok, Sbdp
Pembelajaran ke-
: 4 (empat)
Alokasi Waktu
: 6 × 35 menit
I. Kompetensi Inti 1) Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2) Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru. 3) Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain. 4) Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
II. Kompetensi Dasar dan Indikator Muatan Pelajaran
Bahasa Indonesia
PJOK
Kompetensi Dasar
Indikator
Kognitif Kognitif 3.5 Mengenal kosakata tentang cara 3.5.6 Memilih kosakata tentang berbagai jenis olahraga sebagai memelihara kesehatan melalui teks cara untuk memelihara kesehatan pendek (berupa gambar, tulisan, dan dalam suatu kalimat dengan tepat slogan sederhana) Keterampilan Keterampilan 4.5.6 Mempraktikkan cara menggunakan 4.5 Menjelaskan dengan kosa kata Bahasa kosakata tentang olahraga sebagai Indonesia dan pelafalan yang tepat cara cara untuk memelihara kesehatan memelihara kesehatan. dalam suatu kalimat dengan tepat
Kognitif Kognitif 3.2 Memahami prosedur gerak dasar non- 3.2.1 Menjelaskan prosedur gerakan memutar badan tanpa berpindah lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, tempat sesuai dengan konsep ruang, usaha, dan keterhubungan dalam tubuh, ruang, usaha dan berbagai bentuk permainan sederhana dan keterhubungan dalam berbagai atau tradisional. bentuk permainan sederhana dan Keterampilan atau tradisional. 4.2 Mempraktikkan prosedur gerak dasar non- Keterampilan lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, 4.2.1 Mempraktikkan prosedur ruang, usaha, dan keterhubungan dalam gerakan memutar badan tanpa berbagai bentuk permainan sederhana dan berpindah tempat sesuai dengan atau tradisional. konsep tubuh, ruang, usaha dan keterhubungan dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional. SBdP Kognitif Kognitif 3.2 Memahami elemen musik melalui lagu 3.2.2 Membedakan bunyi alam dan bunyi buatan Keterampilan 4.2 Menirukan elemen musik melalui lagu Keterampilan 4.2.2 Memeragakan bunyi alam dan bunyi buatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
III. Tujuan Pembelajaran Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia
Tujuan Pembelajaran
Kognitif 3.5.6.1 Setelah membaca dan memahami teks, siswa dapat memilih kosakata tentang berbagai jenis olahraga sebagai cara untuk memelihara kesehatan dalam suatu kalimat dengan tepat. Keterampilan 4.5.6.1 Setelah siswa melakukan kegiatan bercerita tentang manfaat olahraga, siswa dapat mempraktikkan cara menggunakan kosakata tentang olahraga sebagai cara untuk memelihara kesehatan dalam suatu kalimat dengan tepat.
PJOK
SBdP
Kognitif 3.2.1.1 Setelah menyimak teks dan mengamati gambar, siswa dapat menjelaskan prosedur gerakan bermain simpai dengan tepat. Keterampilan 4.2.1.1 Setelah menirukan gerakan yang diamati dari gambar dan dibantu instruksi guru, siswa dapat mempraktikkan prosedur gerakan bermain dengan tepat dan percaya diri. Kognitif 3.2.2.1 Setelah mengidentifikasi alat-alat yang mengeluarkan bunyi, siswa mampu membedakan bunyi alam dan bunyi buatan dengan tepat. Keterampilan 4.2.2.1 Setelah menirukan, siswa dapat memeragakan bunyi buatan.
IV. Materi Pembelajaran a) Bahasa Indonesia: Membaca teks petunjuk kesehatan tubuh (uraian materi terlampir) b) PJOK : Memperagakan prosedur gerakan nonlokomotor (uraian materi terlampir) c) SBdP : Memahami elemen musik melalui lagu (uraian materi terlampir) V. Pendekatan,Model, Metode, danTeknikPembelajaran a) Pendekatan
: Tematik Integratif dan Saintifik
b) Model
: Cooperative Learning
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
c) Metode
: tanya jawab, diskusi, penugasan,ceramah
d) Teknik
: Picture to Picture
VI. Media, Alat/Bahan, danSumberPembelajaran : Teks Lagu “bangun pagi kuterus mandi”
A. Media
Teks lagu “dimana-mana hatiku senang” Gambar petunjuk menjaga kesehatan tubuh B. Alat/Bahan
: Spidolboard marker, whiteboard, viewer, LCD.
C. Sumber
:
1) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Kegemaranku: Buku Guru SD/MI Kelas I -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 22-28. 2) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Kegemaranku: Buku Siswa SD/MI Kelas I -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hlm 27-33
VII. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Penggalan 1 Kegiatan
Pendahuluan
DeskripsiKegiatan 1. Salam pembuka, doa, absensi. 2. Apersepsi: Guru menggali pengetahuan siswa tentang materi yang telah dipelajari pada hari sebelumnya. 3. Motivasi: Siswa menyanyikan lagu “Bangun pagiku terus mandi” 4. Orientasi:Siswa dan guru bertanya jawab tentang isi lagu. 5. Guru menyampaikan tujuan, kemampuan, dan langkah-langkah kegiatan pembelajaran. 1. Siswa menyimak cerita tentang olahraga yang dibacakan oleh guru. 2. Siswa mengamati gambar yang permainan olahraga simpai yang ada pada media pembelajaran.
Sintak
Alokasi Waktu
10menit Penyampaian kompetensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
(mengamati) 3. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya terkait gambar permainan simpai yang telah diamati pada media.(menanya) 4. Siswa mencoba mempraktekan gerakan simpai yang telah diamati. 5. Siswa membaca kalimat yang ada pada buku guru dan memberi tanda centang untuk kalimat dengan teks olahraga. (menalar) 6. Siswa mengerjakan tugas yang telah disiapkan guru terkait namanama benda yang dapat mengeluarkan bunyi. (mencoba) 7. Siswa mengamati gambar yang ada pada buku siswa 8. Siswa membuat rangkuman terkait gambar tersebut, mengapa kita harus berolahraga. 9. Perwakilan siswa mempresentasikan hasil kerjanya. (mengomunikasikan) 10. Guru memberikan penguatan terkait jawaban siswa. 1. Siswa mengumpulkan LKS untuk dinilai 2. Siswa dipersilahkan untuk beristirahat.
Inti
Penutup
90menit
Penyajian materi Menempel gambar
5 menit
Penggalan 2 Kegiatan
Pendahuluan
Deskripsi Kegiatan 1. Salam 2. Guru menanyakan aktivitas siswa selama istirahat. 3. Guru menggali kembali pengetahuan siswa terkait materi yang telah dipelajari sebelum istirahat. 4. Siswa menyanyikan lagu “dimanamana hatiku senang”. 5. Guru dan siswa bertanya jawab tentang isi lagu 1. Siswa mengamati teka-teki silang yang ada pada buku siswa.(mengamati) 2. Siswa bertanya tentang apa yang belum di mengerti terkait teka-teki
Sintak
Alokasi Waktu 10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
Inti
3.
4.
5.
6.
1.
Penutup
2. 3.
4. 5.
silang yang telah diamati. (menanya) Siswa menemukan kata yang berhubungan dengan olahraga yang ada pada teka-teki silang tersebut. (menalar) Siswa berdiskusi didalam kelompok untuk melingkari kata yang berhubungan dengan olahraga. (mencoba) Beberapa perwakilan kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil kerjakelompok di depan kelas. (mengomunikasikan) Siswa dari kelompok yang lain memberikan komentar, demikian seterusnya. Kesimpulan: Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan seluruh materi pembelajaran. Evaluasi: Siswa mengerjakan soal post test. Refleksi: Siswa menempel emoticon (gambaran perasaan selama pelajaran) pada papan refleksi. Tindak lanjut: Guru mengingatkan siswa untukmembaca buku cerita di rumah. Doa penutup dan salam.
VIII. Penilaian D. Jenis dan Teknik Penilaian Aspek Penilaian
Jenis Penilaian
Teknik Penilaian
Kognitif
Tes
Tes tertulis
Keterampilan
Non tes
Unjuk kerja dan produk
E. Instrumen Penilaian 3. Soal dan kunci jawaban (terlampir) 4. Tugas dan rubrik penilaian (terlampir) F. Pedoman Penskoran (terlampir)
85 menit
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
X.
Lampiran a) Instrumen penilaian setiap muatan pelajaran b) Rangkuman materi c) Media pembelajaran d) Lembar Kerja Siswa e) Soal post test f) Refleksi
Yogyakarta, 14 Desember 2016 Calon Guru
(Regina Delmina Tiran) Mengetahui,
Dosen Pembimbing
Guru Pamong
( Drs. Puji Purnomo, M.Si.)
(Istri Atuwati S.Pd)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A. Muatan Pelajaran bahasa indonesia 1. Kognitif Indikator 3.5.6 Memilih kosakata tentang berbagai jenis olahraga sebagai cara
untuk memelihara kesehatan dalam suatu kalimat dengan tepat. Teknik
Tes tertulis
Instrumen
Soal tes tertulis dan kunci jawaban
Soal Temukan kata yang berhubungan dengan olahraga di dalam kotak berikut!
A
l
a
a
a
a
a
a
a
a
S
o
t
t
e
n
i
s
a
A
E
m
a
a
a
a
a
b
l
A
H
p
a
a
l
a
r
i
a
A
A
a
b
b
a
s
k
e
a
A
T
t
a
a
a
a
s
i
a
T
A
a
r
r
e
n
a
n
a
A
A
a
k
k
u
a
t
a
a
A
Kunci jawaban: 1. Sehat
2. Lompat
5. Bola 6. Basket
7. Silat
3. Tenis
4. Lari
8. Renang
9. kuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
Rubrik Penilaian tes tertulis No. 1. 2. 3. dst.
Nama Siswa
Skor Perolehan
Nilai Akhir
Keterangan kriteria:
No. 1 2 3 4
Kriteria Penilaian Siswa menemukan 9 kata dengan tepat dan benar Siswa menemukan 4 kata dengan tepat dan benar Siswa menemukan 2 kata dengan tepat dan benar Siswa tidak menemukan kata yang berkaitan dengan olahraga semua kata yang ditulis salah
Skor 3 2 1 0
Skor maksimal: 3 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi. 3. Keterampilan Indikator
Teknik
4.5.6. Mempraktikkan cara menggunakan kosakata tentang olahraga sebagai cara untuk memelihara kesehatan dalam suatu kalimat dengan tepat. Kinerja
Instrumen
Tugas dan rubrik penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
Tugas 1 Perhatikan gambar di bawah ini!
Berdasarkan gambar itu, ceritakan mengapa kita harus berolahraga? Kunci jawaban: ceritakan disini !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148
Rubrik penilaian menulis Aspek No
Kerapian
Nama . Siswa
Ketepatan memahami gambar
Ketepatan waktu
Skor Perolehan
Nilai Akhir
1. 2. 3. dst.
Keterangan kriteria: No.
Kriteria
1. 2.
Kerapian Ketepatan memahami gambar Ketepatan waktu
3.
4 Sangat baik Memenuhi 3 kriteria
3 Baik Memenuhi 2 kriteria
2 Cukup Memenuhi 1 kriteria
1 Perlubimbingan Tidak satupun kriteria yang terpenuhi
Skor maksimal: 12 Skor perolehan Nilai akhir = × 100 Skor maksimal Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor tertinggi. a) Muatan Pelajaran Pjok 1) Kognitif Indikator
Teknik
3.2.1 Menjelaskan prosedur gerakan memutar badan tanpa berpindah tempat sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha dan keterhubungan dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional. Tes tertulis
Instrumen
Soal tes tertulis dan kunci jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
Soal 1 Bacalah kalimat di bawah ini dengan teliti!
1. Kita tidak perlu berolahraga.
2. Olahraga menyehatkan tubuh kita.
3. Kita harus merawat tubuh agar sehat.
4. Jantung adalah bagian penting dari tubuh.
5. Semua olahraga membosankan. Rubrik penilaian tes tertulis No. 1. 2. 3. dst.
Nama Siswa
Skor Perolehan
Nilai Akhir
Keterangan kriteria: No. 1 2 3 4
Kriteria Penilaian Siswa menjawab 5 pernyataan dengan benar Siswa menjawab 3 pernyataan dengan benar Siswa menjawab 1 pernyataan dengan benar Siswa menjawab pernyataan tidak benar/ semua salah
Skor maksimal: 3 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada.
Skor 3 2 1 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi. 2. Keterampilan Indikator
Teknik
4.2.1 Mempraktikkan prosedur gerakan memutar badan tanpa berpindah tempat sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha dan keterhubungan dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional. Kinerja
Instrumen
Tugas dan rubrik penilaian
Soal Setelah mendengar dan melihat cara bermain simpai, ayo berlatih bermain simpai! Lakukan pemanasan sebelum bermain dan ikuti petunjuk gurumu!
Simpai diayun ke atas kepala
Simpai di putar di atas kepala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
No. 1. 2. 3. dst.
Pinggang digerakkan searah Rubrik penilaian praktek putaran Nama Siswa simpai
Skor Perolehan
Nilai Akhir
Keterangan kriteria: No. 1 2 3 4
Kriteria Penilaian Siswa memperagakan 5 gerakan simpai dengan benar Siswa memperagakan 3 gerakan simpai dengan benar Siswa memperagakan 1 gerakan simpai dengan benar Siswa dapat memperagakan 1 gerakan simpai/dapat memperagakan 1 gerakan simpai/gerakan semuanya salah
a. Skor maksimal: 3 Skor perolehan b. Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi.
Skor 3 2 1 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
C. Muatan pelajaran Sbdp 1. Kognitif Indikator
3.2.2 Membedakan bunyi alam dan bunyi buatan
Teknik
Testertulis
Instrumen
Soal tes tertulis dan kunci jawaban
Soal Tebalkan nama-nama benda yang dapat mengeluarkan bunyi di bawah ini! Gambarkan benda tersebut di dalam lingkaran!
gitar
Seruling
drum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
a. Rubrik Penilaian tes tertulis No. 1. 2. 3. dst.
Nama Siswa
Skor Perolehan
Nilai Akhir
Keterangan kriteria: No. 1 2 3 4
Kriteria Penilaian Siswa mampu menjawab 3 pertanyaan dengan benar Siswa mampu menjawab 2 pertanyaan dengan benar Siswa mampu menjawab 1 pertanyaan dengan benar Siswa tidak menjawab 1 pertanyaanpun dengan benar
Skor maksimal: 3 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100
Skor maksimal Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi. 2. Keterampilan Indikator Teknik
4.2.2 Memeragakan bunyi alam dan bunyi buatan Kinerja
Instrumen
Tugas dan rubrik penilaian
Skor 3 2 1 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
Tugas Peragakan bunyi salah satu benda yang telah kamu sebutkan, di depan kelas!
a. Rubrik penilaian praktek No. Nama Siswa 1. 2. 3. dst. b. Keterangan kriteria: No. 1 2 3 4
Skor Perolehan
Nilai Akhir
Kriteria Penilaian Siswa mampu mempraktekan bunyi 3 benda Siswa mampu mempraktekan bunyi 2 benda Siswa mampu mempraktekan bunyi 1 benda Siswa tidak mampu mempraktekan 1 bunyi benda pun
Skor maksimal: 3 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100
Skor maksimal Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi.
Skor 3 2 1 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
LAMPIRAN 3 MEDIA PEMBELAJARAN A. Teks Lagu “Bangun tidur kuterus mandi” “Bangun tidur kuterus mandi” Bangun tidur ku terus mandi tidak lupa menggosok gigi Habis mandi ku tolong ibu membersihkan tempat tidurku. B. Teks lagu “Di mana-mana hatiku senang” “Di mana-mana hatiku senang” Disini senang, disana senang Dimana-mana hatiku senang Di rumah senang disekolah senang Di mana-mana hatiku senang Tangan di lambai-lambai Pinggul digoyang-goyang Kaki disentak-sentak, putar badan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
C. Media Pembelajaran Rumah Boneka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158
LEMBAR KERJA SISWA
Nama Siswa :
Petunjuk
: Kerjakanlah soal-soal dengan bimbingan gurumu!
Penggalan 1
(Mengamati gambar)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159
Temukan kata yang berhubungan dengan olahraga di dalam kotak berikut!
a
L
a
a
a
a
a
a
a
a
s
O
t
t
e
n
i
s
a
a
e
M
a
a
a
a
a
b
l
a
h
P
a
a
l
a
r
i
a
a
a
A
b
b
a
s
k
e
a
a
t
T
a
a
a
a
s
i
a
t
a
A
r
r
e
n
a
n
a
a
a
A
k
k
u
a
t
a
a
a
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160
(menemukan teks olahraga)
1. Kita tidak perlu berolahraga.
2. Olahraga menyehatkan tubuh kita.
3. Kita harus merawat tubuh agar sehat.
4. Jantung adalah bagian penting dari tubuh.
5. Semua olahraga membosankan.
Berdasarkan gambar itu, ceritakan mengapa kita harus berolahraga?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161
(memperagakan gerakan pemanasan simpai ) Setelah mendengar dan melihat cara bermain simpai, ayo berlatih bermain simpai! Lakukan pemanasan sebelum bermain dan ikuti petunjuk gurumu!
Simpai diayun ke atas kepala
Pinggang digerakkan searah putaran simpai
Simpai diputar diatas kepala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162
(Melaporkan hasil kerja) Laporkan hasil kerja kelompokmu di depan kelas!
Penggalan 2
(Mengamati gambar) Amati teka-teki silang Temukan kata yang berhubungan dengan olahraga di dalam kotak berikut!
a
l
a
a
a
a
a
a
a
a
s
o
t
t
e
n
i
s
a
a
e
m
a
a
a
a
a
b
l
a
h
p
a
a
l
a
r
i
a
a
a
a
b
b
a
s
k
e
a
a
t
t
a
a
a
a
s
i
a
t
a
a
r
r
e
n
a
n
a
a
a
a
k
k
u
a
t
a
a
a
Sampaikanlah pertanyaanmu tentang teka-teki silang yang sudah diamati !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163
Siswa melingkari teka-teki silang 1. Sehat 5. Bola
2. Lompat 6. Basket
3. Tenis 4. Lari
7. Silat 8. Renang
9. Kuat
(Berdiskusi) Perhatikan gambar di bawah ini! Berdasarkan gambar itu, dalam kelompok ceritakan mengapa kita harus berolahraga?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164
(Bercerita) Ceritakan dengan bahasa Indonesia yang baku tentang mengapa kita harus berolahraga!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165
LAMPIRAN 5 REFLEKSI Ceritakan perasaanmu setelah mengikuti pelajaran hari ini !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166
LAMPIRAN 8 BIODATA PENULIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167
BIODATA PENULIS
Regina Delmina Tiran lahir di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada tanggal 05 Desember 1995, pernah menempuh pendidikan di SDN Baun I, Sekolah Menengah Pertama di tempuh di SMPN II
Amarasi
Barat,
Sekolah
Menengah
Atas
ditempuh di SMAN IV Kupang. Pada Tahun 2013, mendapat kesempatan dari Rintisan
Program
Pendidikan
Profesi
Guru
Terintegrasi (PPGT) untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Guru Sekolah Dasar (PGSD). Pendidikan di perguruan tinggi di akhiri dengan menulis skripsi berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Rumah Boneka Pada Materi Pokok Mengenal Teks Petunjuk Kesehatan Tubuh Dalam Subtema Gemar Berolahraga Untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar”.