PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI i
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA OPERASI HITUNG PECAHAN SEDERHANA SISWA KELAS III SD KARITAS NGAGLIK SLEMAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Di susun Oleh: Theresia Nuri Endarwati Ningsih NIM. 101134244
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ii
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI iii
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto: “ Jangan mudah menyerah, maju terus pantang mundur” “ Atas usaha yang baik, akan menuai hasil yang baik pula”
Persembahan untuk: Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberikan berkat. Dekan FKIP, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Kaprodi PGSD, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Semua Dosen PGSD, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Orang tua dan semua keluargaku. Pacar dan sahabat dekatku. Teman-teman seperjuangan angkatan 2010 sore S1 PGSD. Teman-teman guru SD Karitas Ngaglik.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI v
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI vi
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI vii
ABSTRAK PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA OPERASI HITUNG PECAHAN SEDERHANA SISWA KELAS III SD KARITAS NGAGLIK SLEMAN Theresia Nuri Endarwati Ningsih, A.Ma.Pd Universitas Sanata Dharma 2014 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Upaya peningkatan prestasi belajar Matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa kelas III SD Karitas Ngaglik Semester 2. (2) Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan suatu teknik pembelajaran kooperatif yang mengajak siswa untuk berdiskusi, saling membantu dan bekerjasama dalam menyelesaikan tugas-tugas dari guru. Pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe STAD ini dapat melatih keterampilan siswa dalam mengerjakan dan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian adalah siswa kelas III SD Karitas Ngaglik yang berjumlah 22 siswa. Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini adalah tes isian singkat yang disusun oleh peneliti. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif, kualitatif, dan kuantitatif untuk mengkaji data yaitu dengan cara mengumpulkan hasil tes siswa, mengubah skor mentah menjadi nilai jadi, mencari rata-rata kemudian membandingkannya dengan keadaan pada kondisi sebelumnya. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu Siklus I dan Siklus II. Setiap Siklus mempunyai tiga pertemuan. Pada akhir pertemuan dalam setiap Siklus akan diadakan evaluasi yang dipakai sebagai hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan pada kondisi awal sebelum penelitian terdapat 5 siswa atau 23% yang memperoleh nilai tuntas KKM dengan rata-rata nilai 60,45. Setelah diadakan tindakan penelitian, hasil evaluasi pada Siklus I menunjukkan adanya peningkatan yaitu terdapat 10 siswa atau 45% memperoleh nilai yang tuntas KKM dan rata-rata kelas 66,95. Sedangkan hasil evaluasi siklus II juga menunjukkan adanya peningkatan, yaitu 16 siswa mendapat hasil mencapai KKM atau 73% dan rata-rata nilai yang diperoleh adalah 70,55. Kata Kunci: Prestasi Belajar, Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI viii
ABSTRACT IMPROVED PERFORMANCE LEARNING MATHEMATICS MODEL USING COOPERATIVE LEARNING STAD TYPE OPERATION OF FRACTIONS CALCULATE THE SIMPLE CLASS III SD CHARITY NGAGLIK SLEMAN Theresia Nuri Endarwati Ningsih, A.Ma.Pd Universitas Sanata Dharma 2014 This study aims to determine: (1) Efforts to improve mathematics learning achievement using cooperative learning model STAD third grade students of elementary Charity Ngaglik Semester 2. (2) The application of STAD cooperative learning model can improve student achievement. STAD cooperative learning model is a learning technique cooperative which invites students to discuss, help each other and work together to accomplish tasks of teachers. Cooperative learning model STAD can also train students in the skills of working and completing tasks assigned by the teacher. Applied research by researchers is a class action. Subjects were students of class III SD Charity Ngaglik totaling 22 students. The instrument used for this study is a short entry test prepared by the researchers. The data analysis technique used is descriptive techniques, qualitative, and quantitative to examine the data that is by collecting student test results, convert raw scores into grades so, finding the average and compared with that of the previous conditions. The experiment was conducted in two cycles. The first and second cycle consists of three meetings. Each cycle has three meetings. The results show the initial condition prior to the study there were 5 or 23% of students who received grades completed KKM with an average value of 60.45. After an action research, evaluation results on the first cycle showed an increase which there are 10 students or 45% gain value KKM completed and the average grade 66.95. While the results of the second cycle evaluation also showed an increase, there are 16 students got the result reached KKM or 73%, and the average value obtained was 70.55.
Keywords: Learningof Math,Achievement, Cooperative Learning Model STAD. viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ix
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena berkat rahmat dan anugerahNya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan baik. Skripsi
dengan
judul
“PENINGKATAN
PRESTASI
BELAJAR
MATEMATIKA
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA OPERASI HITUNG PECAHAN SEDERHANA SISWA KELAS III SD KARITAS NGAGLIK SLEMAN” disusun dalam memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Ungkapan terimakasih penulis haturkan kepada semua pihak yang telah membantu memberikan doa dan semangat bagi terselesainya penulisan skripsi. Ucapan terimakasih penulis berikan untuk: 1. Rohandi, Ph.D selaku Dekan FKIP, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A. selaku Kaprodi PGSD, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3. Drs. YB Adimassana, M.A. selaku dosen pembimbing I yang sudah memberikan bimbingan, masukan, motivasi, dan memberikan arahan yang tepat dalam menyelesaikan skripsi. 4. Dra. Haniek Sri Pratini, M.Pd. selaku dosen pembimbing II yang sudah memberikan bimbingan, masukan, motivasi, dan memberikan arahan yang tepat dalam menyelesaikan skripsi. 5. Semua Dosen PGSD yang telah memberikan ilmu yang mendukung dan berguna bagi penulis sebagai bekal dan modal utama untuk menyelesaikan skripsi. ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI x
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xi
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ........................................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................. iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................................. v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................................................... vi ABSTRAK ........................................................................................................................... vii ABSTRACT .......................................................................................................................... viii KATA PENGANTAR .......................................................................................................... ix DAFTAR ISI ........................................................................................................................ xi DAFTAR TABEL ................................................................................................................ xiv DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................ xv BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ………………………………………………………….. 1 B. Pembatasan Masalah …………………………………………………………….... 3 C. Perumusan Masalah ………………………………………………………………. 3 D. Batasan Pengertian ………………………………………………………………... 3 E. Pemecahan Masalah ………………………………………………………………. 4 xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii
F. Tujuan Penelitian ………………………………………………………………… 4 G. Manfaat Penelitian ……………………………………………………………….. 5 BAB II. LANDASAN TEORI ……………………………………………………………. 6 A. Kajian Pustaka ………………………………………………………………….... 6 1. Belajar dan Prestasi Belajar …………………………………………………... 6 a. Pengertian Belajar ……………………………………………………...... 6 b. Pengertian Prestasi Belajar …………………………………………….... 7 2. Pengajaran Matematika ………………………………………………………..8 a. Pengertian Matematika ………………………………………………...... 8 b. Pengertian Operasi Hitung Pecahan Sederhana ……………………........ 9 c. Pengertian Soal Cerita ………………………………………………...... 10 3. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ……………………………………..... 12 a. Pembelajaran Kooperatif ……………………………………………......12 b. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ………………………………..... 15 B. Penelitian yang Relevan …………………………………………………………17 C. Kerangka Berpikir ……………………………………………………………… 19 D. Hipotesis Tindakan ……………………………………………………………...20 BAB. III. METODE PENELITIAN …………………………………………………….22 A. Jenis Penelitian ………………………………………………………………... 22 B. Setting Penelitian …………………………………………………………….... 23
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xiii
C. Rencana Tindakan …………………………………………………………...... 24 D. Pengumpulan Data dan Instrumen …………………………………………… 30 E. Validitas ………………………………………………………………………. 33 F. Analisis Data ………………………………………………………………….. 33 G. Kriteria Keberhasilan ………………………………………………………… 34 BAB. IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …………………………... 36 A. Hasil Penelitian ……………………………………………………………….36 B. Pembahasan …………………………………………………………………...41 BAB. V. KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………………...44 A. Kesimpulan …………………………………………………………………...44 B. Keterbatasan Penelitian …………………………………………………….....45 C. Saran ……………………………………………………………………….....46 DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………….....47 LAMPIRAN …………………………………………………………………………...48
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xiv
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel III. 1. Peubah, Indikator, Data, Cara Pengumpulan, dan Instrumen penelitian ........... 31 Tabel III. 2. Kisi-kisi Soal Operasi Hitung Pecahan Sederhana ............................................ 32 Tabel III. 3. Kriteria Keberhasilan ......................................................................................... 35 Tabel IV. 1. Hasil Penelitian Siklus I .................................................................................... 38 Tabel IV. 2. Hasil Penelitian Siklus II ................................................................................... 40 Tabel IV. 3. Pembahasan Penelitian ...................................................................................... 41
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Jaringan Indikator ………………………………………………………………………. 50 Lampiran 2 Silabus Pembelajaran Tematik Kelas III Semester 2 Tema: Kerajinan Tangan ……….... 51 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Siklus I (Pertemuan I) …………………... 55 Lampiran 4 LKS Siklus I (Pertemuan I) …………………………………………………………….. 59 Lampiran 5 Kunci Jawaban LKS Siklus I (Pertemuan I) …………………………………………… 61 Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Sikuls I (Pertemuan II) ……………….... 62 Lampiran 7 LKS Siklus I (Pertemuan II) ………………………………………………………….... 65 Lampiran 8 Kunci Jawaban LKS Siklus I (Pertemuan II) …………………………………………. 67 Lampiran 9 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Siklus I (Pertemuan III) ……………... 68 Lampiran 10 LKS Siklus I (Pertemuan III) …………………………………………………………..72 Lampiran 11 Kunci Jawaban LKS Siklus I (Pertemuan III) ………………………………………... 74 Lampiran 12 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II (Pertemuan I) ………………………… 75 xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xvi
Lampiran 13 LKS Siklus II (Pertemuan I) …………………………………………………………… 78 Lampiran 14 Kunci Jawaban LKS Siklus II (Pertemuan I) ………………………………………….. 80 Lampiran 15 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II (Pertemuan II) ……………………….... 81 Lampiran 16 LKS Siklus II (Pertemuan II) ………………………………………………………….. 84 Lampiran 17 Kunci Jawaban LKS Siklus II (Pertemuan II) ………………………………………….86 Lampiran 18 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II (Pertemuan III) ………………………... 87 Lampiran 19 LKS Siklus II (Pertemuan III) ………………………………………………………… 90 Lampiran 20 Kunci Jawaban LKS Siklus II (Pertemuan III) ……………………………………….. 92 Lampiran 21 Soal Evaluasi Siklus I ………………………………………………………………... 93 Lampiran 22 Kunci Jawaban Evaluasi Siklus I …………………………………………………….. 95 Lampiran 23 Soal Evaluasi Siklus II …………………………………………………………….... 96 Lampiran 24 Kunci Jawaban Evaluasi Siklus II ……………………………………………….….. 97
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xvii
Lampiran 25 Data Awal Hasil Ulangan Siswa Kelas III SD Karitas …………………………….. 98
Lampiran 26 Hasil Ulangan Siklus I Siswa Kelas III SD Karitas …………………………………...... 99 Lampiran 27 Hasil Ulangan Siklus II Siswa Kelas III SD Karitas ………………………………........ 100 Lampiran 28 Rekap Hasil Ulangan Data Awal, Siklus I, dan Siklus II Siswa Kelas III SD Karitas ... 101 Lampiran 29 Surat Izin Penelitian …………………………………………………………………….... 102 Lampiran 30 Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian ……………………………………………….. 103 Lampiran 31 Foto-Foto Penelitian ……………………………………………………………………... 104 Lampiran 32 Biodata Mahasiswa ……………………………………………………………………..... 107
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xviii
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang penting dan pokok yang harus dikuasai oleh peserta didik. Matematika diajarkan dimulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga kadang sampai di perguruan tinggi. Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan (KTSP) tahun 2006, ”matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan tehnologi modern, yang mempunyai peranan penting dalam berbagai sikap disiplin dan memajukan daya pikir manusia”. Oleh sebab itu, matematika haruslah diajarkan sejak Sekolah Dasar. Permasalahan yang ditemukan dalam penelitian ini adalah tentang rendahnya daya serap siswa kelas III pada mata pelajaran matematika dalam materi pecahan sederhana. Hal ini dibuktikan dengan lebih dari 60% dari 22 siswa pada tahun 2013/2014 tidak mencapai KKM yang ditentukan yaitu 70. Pada tahun ajaran 2013/2014 terdapat 17 siswa yang tidak mencapai KKM. Hal ini menunjukkan rendahnya daya serap siswa yang berdampak pada prestasi belajar siswa. Berdasarkan observasi pada tanggal 01 Mei 2014 guru memberikan pelajaran kepada siswa masih menggunakan metode yang bersifat konvensional, sehingga peserta didik tidak dapat berpartisipasi secara aktif. Pembelajaran itu berpusat pada guru dan guru mendominasi kelas dengan menggunakan metode ceramah di dalam kelas. Guru dijadikan sebagai sumber segala informasi sehingga dalam pembelajaran matematika siswa hanya menunggu hasil akhir dari penyelesaian yang berasal dari guru. Peserta didik tidak
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi dengan temannya, sehingga peserta didik tidak dapat berkembang secara mandiri melalui penemuan dan proses berpikirnya. Berdasarkan permasalahan yang ditemukan oleh peneliti, sebagai alternatif pembelajaran yang inovatif yang diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas III SD Karitas penerapan model pembelajaran pecahan sederhana dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams-Achievement Division) pada mata pelajaran matematika. Salah satu metode pembelajaran yang sesuai dengan karateristik siswa SD tersebut adalah metode kerja kelompok dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Metode kerja kelompok memiliki kelebihan dibandingkan dengan metode pembelajaran yang lain. Kelebihan dari metode kerja kelompok model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini adalah (1)dengan kerja kelompok dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk menggunakan ketrampilan bertanya dan membahas sesuatu masalah; (2)dapat memberikan kesempatan pada para siswa untuk lebih intensif mengadakan
penyelidikan
mengenai
sesuatu
kasus
atau
masalah;
(3)dapat
mengembangkan bakat kepemimpinan dan mengajarkan ketrampilan berdiskusi; (4)dapat memungkinkan guru untuk lebih memperhatikan siswa sebagai individu serta kebutuhan belajar. Berdasarkan penjelasan tersebut saya sebagai peneliti percaya bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi siswa kelas III SD Karitas pada mata pelajaran Matematika dalam materi pecahan sederhana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
B. Pembatasan Masalah Penelitian ini dibatasi pada mata pelajaran Matematika dengan kompetensi dasar 3.3 memecahkan masalah pecahan sederhana dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
C. Perumusan Masalah Dilandasi latar belakang masalah, masalah dan pembatasannya, masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana upaya untuk meningkatkan prestasi belajar operasi hitung pecahan sederhana siswa kelas III SD Karitas menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD? 2. Apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam operasi hitung pecahan sederhana dapat meningkatkan prestasi belajar siswakelas III SD Karitas? D. Batasan Pengertian Batasan Pengertian yang disampaikan peneliti ini dilandasi oleh latar belakang masalah, masalah, pembatasan masalah dan perumusan masalah, sehingga peneliti dapat menyampaikan batasan pengertian sebagai berikut: 1. Prestasi belajar adalah hasil penilaian pendidik terhadap proses belajar dan hasil belajar siswa sesuai dengan tujuan instruksional yang menyangkut isi pelajaran dan perilaku yang diharapkan dari siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
2. Operasi hitung pecahan sederhana adalah salah satu materi dalam pelajaran matematika yang berbentuk pecahan. Pecahan tersebut terdiri atas dua angka yaitu angka pembilang dan penyebut. Soal operasi hitung pecahan sederhana ini hanya mengandung operasi penjumlahan dan pengurangan saja. 3. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams-Achievement Division (STAD) adalah tipe pembelajaran kooperatif dimana tim-tim heterogen saling membantu satu sama lain, belajar dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif dan prosedur kuis.
E. Pemecahan Masalah Sesuai uraian pada latar belakang masalah dan tersirat dalam rumusan masalah, masalah rendahnya prestasi belajar siswa dalam operasi hitung pecahan sederhana akan diatasi dengan pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
F. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mendeskripsikan upaya meningkatkan prestasi belajar operasi hitung pecahan sederhana siswa kelas III SD Karitas menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. 2.
Meningkatkan prestasi siswa dalam belajar operasi hitung sederhana melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
G. Manfaat Penelitian Manfaat Penelitian yang dapat disampaikan peneliti sebagai berikut: 1. Secara teoritis hasil penelitian ini menambah wawasan tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran Matematika. 2. Secara praktis: a. Bagi peneliti: merupakan pengalaman berharga dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran Matematika, sehingga dapat menerapkannya untuk materi pokok lain yang sesuai. b. Bagi guru: sebagai inspirasi untuk melakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD khususnya dalam mata pelajaran Matematika kelas III SD. c. Untuk perpustakaan sekolah: dapat menambah koleksi pustaka tentang penelitian tindakan kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka 1. Belajar dan Prestasi Belajar a. Pengertian Belajar Menurut Slameto (1995:2) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Secara sederhana dari pengertian belajar sebagaimana yang dikemukakan oleh pendapat di atas, dapat diambil suatu pemahaman tentang hakekat dari aktivitas belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri individu. Menurut Hamalik (1983:28) mendefinisikan belajar adalah “suatu pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan.” Selanjutnya menurut Winkel (1996:53) belajar adalah “suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi yang aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat konstan.” Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan dan
meniru. Belajar juga akan lebih baik jika si subyek belajar itu
mengalami atau melakukannya, jadi tidak hanya bersifat abstrak saja. Belajar sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
kegiatan perseorangan sebenarnya merupakan rangsangan-rangsangan individu yang dikirim kepadanya oleh lingkungan. b. Prestasi Belajar Prestasi belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata yaitu prestasi dan belajar. Antara kata prestasi dan belajar mempunyai arti yang berbeda. Oleh karena itu, sebelum pengertian prestasi belajar, ada baiknya pembahasan ini diarahkan pada masingmasing permasalahan terlebih dahulu untuk mendapatkan pemahaman lebih jauh mengenai makna kata prestasi dan belajar. Hal ini juga untuk memudahkan dalam memahami lebih mendalam tentang pengertian prestasi belajar itu sendiri. Di bawah ini akan dikemukakan beberapa pengertian prestasi dan belajar menurut para ahli. Menurut Djamarah (1994:19) prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individu maupun secara kelompok. Sedangkan menurut Mas’ud Hasan Abdul Dahar dalam Djamarah (1994:21) bahwa prestasi adalah apa yang telah dapat diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja. Sedangkan menurut Nurkencana (1986:62) mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai atau diperoleh anak berupa nilai mata pelajaran. Ditambahkan bahwa prestasi belajar merupakan hasil yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar. Berdasarkan pengertian yang dikemukakan tersebut di atas, jelas terlihat perbedaan pada kata-kata tertentu sebagai penekanan, namun intinya sama yaitu hasil yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
dicapai dari suatu kegiatan. Untuk itu, dapat dipahami bahwa prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, yang menyenangkan hati, yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja, baik secara individual maupun secara kelompok dalam bidang kegiatan tertentu. Setelah menelusuri uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil atau taraf kemampuan yang telah dicapai siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dalam waktu tertentu baik berupa perubahan tingkah laku, keterampilan dan pengetahuan dan kemudian akan diukur dan dinilai yang kemudian diwujudkan dalam angka atau pernyataan. 2. Pengajaran Matematika a. Pengertian Matematika Secara etimologi menurut Elea Tinggih (1972:5), matematika berarti “Ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan bernalar”. James dan James (1976) dalam kamus matematikanya mengatakan bahwa matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis, dan geometri. Sebagai contoh, adanya pendapat yang mengatakan bahwa matematika itu timbul karena pikiran-pikiran manusia yang berhubungan dengan ide, proses, dan penalaran yang terbagi menjadi empat wawasan yang luas yaitu aritmetika, aljabar, geometri, dan analisis dengan aritmetika mencakup teori bilangan dan statistika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
Johnson dan Rising (1972) dalam bukunya mengatakan bahwa matematika adalah pola berpikir, pola mengorganisasikan, pembuktian yang logik, matematika itu adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan akurat, representasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai ide daripada mengenai bunyi. Reys, dkk (1984) dalam bukunya mengatakan bahwa matematika itu adalah telaah tentang pola dan hubungan, suatu jalan atau pola berpikir, suatu seni, suatu bahasa, dan suatu alat. Kemudian Kline (1973) dalam bukunya mengatakan pula, bahwa matematika itu bukanlah pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi adanya matematika itu terutama untuk membantu manusia dalam memahami dan mengatasi permasalahan sosial, ekonomi dan alam. Dari pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa arti Matematika itu adalah pengetahuan berupa pola pikir manusia yang dapat menciptakan logika dalam menalar, memahami, dan mengatasi permasalahan sosial, ekonomi dan alam secara cermat, jelas dan akurat. b. Operasi Hitung Pecahan Sederhana Operasi hitung pecahan sederhana adalah operasi hitung yang digunakan untuk menyelesaikan soal pecahan sederhana dengan dua pengerjaan, yaitu penjumlahan dan pengurangan baik untuk operasi hitung pecahan sederhana sama penyebut maupun operasi hitung pecahan sederhana berbeda penyebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
Contoh pengerjaannya adalah sebagai berikut: a. Operasi Hitung Pecahan Sederhana sama penyebut 5 2 + =… 8 8
caranya
5 2 7 + = 8 8 8
5 2 - =… 8 8
caranya
5 2 3 - = 8 8 8
b. Operasi Hitung Pecahan Sederhana berbeda penyebut 4 2 + = … caranya 6 12
4 2 8 2 10 (4 x 2) (2 x1) + = + = + = 6 12 (6 x 2) (12 x1) 12 12 12
7 2 - = … caranya 10 5
7 2 7 4 3 (7 x1) (2 x 2) - = = = 10 5 (10 x1) (5 x 2) 10 10 10
c. Pengertian Soal Cerita Soal cerita berasal dari dua kata yaitu “soal” dan “cerita”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, “Soal” artinya hal atau masalah yang harus dipecahkan, sedangkan “cerita” artinya tuturan yang membentangkan bagaimana terjadinya suatu hal yang dipecahkan.
Dalam
pengajaran
matematika,
pemecahan
masalah
sudah
umum
menggunakan soal cerita dan biasanya soal cerita itu disajikan dalam bentuk cerita pendek yang menggunakan kalimat sederhana. Cerita yang diungkapkan dapat merupakan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan soal cerita adalah soal matematika yang disajikan dengan kalimat sederhana yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari serta memuat masalah yang menuntun pemecahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
Manfaat menyelesaikan soal cerita yaitu siswa mampu memecahkan masalah dengan kalimat sederhana dalam kehidupan sehari-hari dan siswa diharapkan mampu untuk mengambil keputusan. Selain itu juga hal menyelesaikan soal cerita ini dapat menjadikan siswa semakin terampil dalam mengumpulkan dan menganalisis informasi kemudian mencari pemecahan jalan keluarnya. Contoh soal cerita operasi hitung pecahan sederhana dan penyelesaiannya:
a) Diana membeli
1 2 kg jeruk dan kg apel di toko buah Santi. Berapa kg jumlah 4 8
belanjaan buah Diana?
Jawab:
1 2 2 2 4 (1x 2) (2 x1) + = + = + = 4 8 8 8 8 Jadi, jumlah belanjaan Diana ada (4 x 2) (8 x1)
4 kg buah. 8
b) Tommy membeli sebuah tongkat, kemudian tongkat itu dibagi menjadi 3 bagian sama besar. Untuk bagian yang pertama dan kedua dicat dengan warna putih sedangkan bagian ketiga dicat warna merah. Berapa bagian tongkat Tommy yang sudah dicat warna putih? Jawab: Sebuah tongkat dibagi menjadi 3 bagian
Putih
Putih
Bagian pertama dan kedua dicat putih,sedangkan bagian ketiga dicat merah.
Jadi bagian tongkat yang dicat putih adalah
2 bagian. 3
Merah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
c) Ana mempunyai 2 pita rambut yang panjangnya
3 4 cm dan cm. Berapa cm 10 10
panjang pita rambut Ana jika disambung?
Jawab:
3 4 7 cm + cm = cm 10 10 10
Jadi, panjang pita rambut Ana setelah disambung adalah
7 cm 10
3. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD a. Pembelajaran Kooperatif 1) Pengertian Pembelajaran Kooperatif Menurut Lie, 2002 (dalam Wena Made, 2009:189) “Pembelajaran Kooperatif adalah sistem pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerjasama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur dan dalam sistem ini guru bertindak sebagai fasilitator”. Menurut Nurhadi dan Senduk, 2003 (dalam Wena Made, 2009:189) “Pembelajaran Kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar menciptakan interaksi yang saling silih asah sehingga sumber belajar bagi siswa bukan hanya guru dan buku ajar, namun juga sesama siswa”. Menurut Priyanto, 2007 (dalam Wena Made, 2009: 189) “Pembelajaran Kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran kelompok yang memiliki aturanaturan tertentu. Prinsinya, siswa membentuk kelompok kecil dan saling mengajar sesamanya untuk mencapai tujuan bersama, siswa yang pandai mengajar siswa yang kurang pandai tanpa merasa dirugikan”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
Dari pandangan ketiga ahli diatas dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran Kooperatif adalah suatu model pembelajaran dalam kelompok-kelompok kecil yang lebih menekankan pada adanya interaksi para siswa dengan tujuan agar siswa mampu memahami suatu bahan materi pembelajaran yang telah disampaikan dengan baik. 2) Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif Arends
(1997:111)
menyatakan
bahwa
pelajaran
yang
menggunakan
pembelajaran kooperatif memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (a) Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan materi belajar. (b) Kelompok dibentuk dari siswa yang mempunyai kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. (c) Bila memungkinkan, anggota kelompok berasal dari suku, agama, ras, budaya, dan jenis kelamin yang beragam. (d) Penghargaan lebih berorientasi kepada kelompok dari pada individu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
3) Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif secara umum disampaikan dalam beberapa fase berikut: (a) Fase-1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa Dalam fase ini guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa untuk belajar. (b) Fase-2 Menyajikan informasi Dalam fase ini guru menyampaikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan. (c) Fase-3 Mengorganisasi siswa kedalam kelompok-kelompok belajar Dalam fase ini guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok belajar agar melakukan transisi secara efisien. (d) Fase-4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar Dalam fase ini guru membimbing kelompok-kelompok belajar saat mereka mengerjakan tugas mereka. (e) Fase-5 Evaluasi Dalam fase ini guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya ke depan kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
(f) Fase-6 Memberikan penghargaan Dalam fase ini guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok. b. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 1) Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembalajaran kooperatif tipe STAD adalah pembelajaran matematika yang menggunakan pembelajaran kooperatif dan prosedur kuis. Pada pembelajaran ini akan terdapat tim-tim yang saling membantu satu sama lain. Langkah-langkah pembelajaran Kooperatif tipe STAD, adalah: a) Membentuk kelompok yang anggotanya = 5 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll). b) Guru menyajikan pembelajaran dengan memberikan soal yang disertai media gambar dalam kelompok. c) Guru menjelaskan cara menyelesaikan tugas itu kepada ketua kelompok.Kemudian ketua kelompok menjelaskan cara menyelesaikan tugas itu kepada anggota kelompok sampai semua jelas dan dapat mengerjakan dengan baik dalam kerjasama kelompok. d) Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan proses penyelesaian tugas dalam kelompok kepada semua siswa. e) Guru memberikan evaluasi. f) Guru dan siswa menarik kesimpulan bersama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
g) Guru memberikan penghargaan kepada siswa dalam kelompok atas hasil belajar yang baik. 2) Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Beberapa kelebihan dari Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, antara lain: a) Untuk menuntaskan materi pelajarannya, siswalah yang aktif karena siswa belajar dalam kelompok secara kooperatif. b) Kelompok dibentuk dari siswa-siswa yang mempunyai kemampuan akademik tinggi, sedang, dan rendah sehingga akan terjadi tukar pikiran dalam menyelesaikan dan menuntaskan materi pelajaran tugas kelompok dengan baik. c) Memiliki tingkat pencapaian belajar lebih tinggi dan produktivitas belajar yang lebih besar. d) Lebih menumbuhkan sikap simpati, empati, saling berbagi, dan bertanggung jawab dalam kerjasama kelompok untuk menyelesaikan tugas. e) Menghasilkan kesehatan psikologis, kemampuan sosial, dan kepercayaan diri yang lebih besar. Beberapa kekukarangan dari Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, antara lain: a) Jika ukuran kelompok terlalu besar maka akan menimbulkan kesulitan dalam membagi kelompok tersebut supaya efektif. b) Muncul konflik-konflik verbal yang berkenaan dengan perbedaan pendapat antar anggota-anggota kelompok dan ketidakkompakan kerjasama kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
c) Guru direpotkan dengan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe STAD yang cukup rumit. 3) Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dalam penyelesaian soal cerita Setelah mengetahui tentang pembelajaran kooperatif tipe STAD serta mengetahui kelebihan dan kekurangan pembelajaran kooperatif tipe STAD, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD sesuai digunakan dalam pembelajaran matematika khususnya dalam penyelesaian soal cerita. Dalam pembelajaran kooperatif ini lebih menekankan kerjasama dalam kelompok. Siswa dibagi dalam kelompok kecil kemudian mereka menyelesaikan soal cerita matematika. Setelah siswa bekerja dalam kelompok kemudian mereka bekerja secara individu untuk menyelesaikan soal kuis yang berfungsi untuk mengetahui perkembangan belajar masing-masing anggota kelompok. Dengan adanya kerjasama dan diskusi dalam kelompok, diharapkan siswa dapat belajar dengan baik dan lebih cepat dalam menyelesaikan soal cerita matematika serta memahami materi yang sudah diterima dalam pembelajaran yang disampaikan. Siswa diharapkan dapat saling membantu anggota kelompok yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan dan memahami materi yang telah disampaikan dengan baik. B. Penelitian yang Relevan Peneliti mengambil beberapa penelitian yang relevan dan sesuai serta sudah pernah dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Penelitian yang relevan itu adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
Penelitian yang dilaksanakan oleh Margarita Sri Handayanti pada tahun 2010, yang berjudul
PENINGKATAN
MENYELESAIKAN
SOAL
PRESTASI CERITA
BELAJAR DENGAN
MATEMATIKA
DALAM
MENGGUNAKAN
MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS III SD KANISIUS KOTABARU SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2009/2010. Penelitian ini sesuai dengan penelitian saya karena dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika. Hal ini dapat dilihat dari hasil yang telah dicapai sebelum penelitian terdapat 18,2% dengan rata-rata nilai 41,8. Siklus I terdapat 45,5% dengan rata-rata nilai 55,4. Siklus II terdapat 72,7% dengan rata-rata 75,8. Penelitian yang dilaksanakan oleh Ignasius Krisdianto pada tahun 2011, yang berjudul PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DALAM SOAL CERITA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I SOMOKATON TAHUN AJARAN 2010/2011. Penelitian ini sesuai dengan penelitian saya karena dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil yang telah dicapai sebelum penelitian rata-rata nilai siswa yaitu 36. Siklus I mencapai rata-rata nilai 52,5. Siklus II mencapai rata-rata nilai 73,4. Penelitian yang dilaksanakan oleh Yuliana Isnu Romanti pada tahun 2011, yang berjudul PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD SISWA KELAS V SD PANGUDILUHUR I YOGYAKARTA SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2010/2011. Penelitian ini sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
dengan penelitian saya karena dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai yang telah dicapai sebelum penelitian terdapat 14 siswa (35%) tuntas KKM dengan ratarata nilai 55,45. Siklus I meningkat terdapat 19 siswa (47,5%) tuntas KKM dengan ratarata 62,5. Siklus II semakin meningkat terdapat 31 siswa (77,5%) tuntas KKM dengan rata-rata nilai 79,8. C. Kerangka Berpikir Kondisi awal yang ditemukan dalam penelitian ini adalah pembelajaran yang dilakukan oleh guru kelas masih menggunakan metode ceramah sehingga siswa dalam kelas masih pasif mendengarkan ceramah dari guru. Pada kondisi awal ini guru belum kreatif dan aktif dalam menggunakan media pembelajaran untuk mendukung penyampaian materi kepada siswa. Berdasarkan hasil observasi yang diperoleh pada kondisi awal, maka peneliti memilih cara yang tepat dalam penelitiannya supaya dapat meningkatkan keaktifan siswa dan prestasi belajar siswa terutama dalam pembelajaran matematika. Cara yang dipilih dalam penelitian ini adalah melakukan penelitian tindakan kelas dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk pembelajaran matematika materi operasi hitung pecahan sederhana. Pembelajaran Matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam materi operasi hitung pecahan sederhana. Pendekatan ini dipercaya mampu meningkatkan pemahaman siswa mengenai materi yang dipelajari. Hal ini secara langsung akan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa di sekolah. Dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa diberi kesempatan untuk mengerjakan sendiri soal-soal latihan yang akan diberikan guru. Tugas guru di sini adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
sebagai penyedia dan pendamping. Dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD, siswa diberi kesempatan untuk membangun sendiri pengetahuannya dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana,sehingga
dimungkinkan dengan model
pembelajaran ini prestasi belajar siswa dalam materi operasi hitung pecahan sederhana akan meningkat. Kondisi akhir dari pembelajaran Matematika yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah keterampilan guru dalam menggunakan media pembelajaran meningkat, siswa menjadi aktif, dan prestasi belajar siswa menjadi meningkat. D. Hipotesis Tindakan Berdasarkan Rumusan Masalah dan Kajian Pustaka yang telah disampaikan oleh peneliti, maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut: 1. Upaya peningkatan prestasi belajar matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan media gambar dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a) Guru membuat kelompok yang terdiri dari 5 orang anak secara heterogen. b) Guru menyajikan pembelajaran dengan memberikan soal yang disertai media gambar dalam kelompok. c) Guru menjelaskan cara manyelesaikan kepada ketua kelompok, kemudian ketua kelompok menjelaskan cara menyelesaikan soal itu kepada semua anggota sampai jelas dan dapat menyelesaikan soal yang diberikan guru dalam kelompok secara berdiskusi dan bekerjasama dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
d) Guru memberikan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan proses penyelesaian tugas dalam kelompok kepada semua siswa. e) Guru memberikan evaluasi. f) Guru dan siswa menarik kesimpulan bersama. g) Guru memberikan penghargaan kepada siswa dalam kelompok atas hasil belajar yang baik. 2. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas III dalam materi operasi hitung pecahan sederhana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas, mengacu pada model Penelitian Tindakan Kelas menurut Kemmis dan Mc Taggart. Dalam pembelajaran operasi hitung pecahan sederhana yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa juga dapat melihat atau ikut aktif dalam proses pembelajaran. Kegiatan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa ini dilakukan dalam dua siklus. Siklus pertama dan siklus kedua menggunakan metode yang sama yaitu model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Tiaptiap siklus terdiri dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Di mana perbedaan antara siklus pertama dan siklus kedua adalah pembagian jumlah item soal yang diberikan. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini digunakan untuk mengukur prestasi belajar Matematika khususnya materi operasi hitung pecahan sederhana. Diharapkan dengan digunakannya metode ini prestasi belajar Matematika materi operasi hitung sederhana dapat meningkat. Model yang dipilih peneliti dalam penelitian tindakan kelas ini adalah model Spiral : Kemmis & Mc Taggart (1988). Dalam perencanaannya menggunakan sistem spiral refleksi diri yang dimulai dengan rencana, tindakan, pengamatan, refleksi, perencanaan kembali yang menjadi dasar untuk ancang-ancang pemecahan masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
Menurut Kemmis dan Mc Taggart (1988) tahapan dalam setiap siklus dapat digambarkan sebagai berikut: PERENCANAAN PERENCANAAN
SIKLUS II
REFLEKSI REFLEKSI
SIKLUS I
TINDAKAN
TINDAKAN
PENGAMATAN PENGAMATAN
B. Setting Penelitian Setting penelitian yang disampaikan peneliti, sebagai berikut: 1) Tempat penelitian Tempat yang digunakan untuk penelitian adalah SD Karitas Ngaglik, yang terletak di dusun Nandan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman. 2) Subjek penelitian Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas III SD Karitas Ngaglik, yang berjumlah 22 orang siswa, yang terdiri dari 10 siswa perempuan dan 12 siswa laki-laki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
3) Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah Peningkatan Prestasi Belajar Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Operasi Hitung Pecahan Sederhana Siswa kelas III SD Karitas Ngaglik Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014.
4) Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014, tepatnya pada bulan Januari sampai Mei 2014. Penelitian ini dimulai dengan penyusunan kerangka proposal yang kemudian dipersentasikan di depan dosen. Pada persentasi itu dosen memeriksa kelengkapan dan perbaikan kerangka proposal, setelah baik dosen menyetujui kerangka proposal. Setelah kerangka proposal disetujui oleh dosen, maka peneliti diperbolehkan untuk membuat proposal penelitian yang kemudian diajukan kepada dosen pembimbing sebagai bahan bimbingan selanjutnya. Dalam bimbingan itu apabila proposal masih belum baik, dosen memberikan bimbingan supaya peneliti bisa memperbaiki proposal sehingga siap digunakan untuk melakukan penelitian dan dibuat laporan tertulis. Ketika proposal siap dengan baik maka peneliti mendapat ijin dari dosen untuk melakukan penelitian dan membuat laporan tertulis. C. Rencana Tindakan Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari satu kali pertemuan (2 x 35 menit). Tahap-tahapnya adalah sebagai berikut: 1. Persiapan a. Permintaan ijin kepada Kepala Sekolah Dasar Karitas Ngaglik. b. Observasi sebelum kegiatan wawancara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
c. Mengidentifikasi masalah. Sebelum melaksanakan penelitian ini, peneliti mengidentifikasikan masalah tentang prestasi belajar siswa yang berkaitan dengan mengerjakan soal latihan tentang materi pecahan sederhana melalui studi pendahuluan.Tahapan dalam studi pendahuluan pada penelitian ini adalah pembelajaran matematika kelas III Tahun Pelajaran 2013/2014 di SD Karitas Ngaglik. Hal ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan pembelajaran Matematika khususnya tentang pemecahan masalah pada soal cerita dengan pecahan sederhana. Informasi dari hasil belajar awal adalah bahwa prestasi siswa tentang pemecahan masalah pada soal cerita dengan pecahan sederhana masih rendah. Hal ini terbukti dari data nilai siswa tentang materi tersebut. Dari hasil identifikasi yang diperoleh faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar tersebut antara lain karena pembelajaran masih bersifat ekspositoris, Siswa masih pasif dalam pembelajaran, selain itu sumber belajar juga belum dimanfaatkan secara optimal. d.
Menganalisis masalah. Kompetensi dasar dari materi ini adalah 3.3 memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana. Waktu yang dialokasikan 4 jam pelajaran atau 2 kali tatap muka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
e. Perumusan masalah. Perumusan masalah yang disimpulkan peneliti setelah observasi adalah peningkatan prestasi belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita operasi hitung pecahan sederhana. f. Perumusan hipotesis. Perumusan hipotesis tindakan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam menyelesaikan
soal
cerita
adalah
menerapkan
pembelajaran
dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. g. Penyusunan Rencana penelitian dalam siklus-siklus.
2. Rencana tindakan tiap siklus Siklus I a. Rencana Tindakan Pada tahap rencana ini peneliti mempersiapkan Silabus, RPP, LKS, media pembelajaran, dan materi ajar untuk memberikan pembelajaran kepada siswa kelas III SD Karitas pada mata pelajaran matematika khusus materi operasi hitung pecahan sederhana dalam soal cerita. b. Pelaksanaan tindakan Tahap pelaksanaan tindakan ini merupakan tahap tindak lanjut dari rencana tindakan yang sudah disusun peneliti. Tindak lanjut itu antara lain sebagai berikut: Pertemuan 1 (2x35 menit) dan Pertemuan 2 (2x35 menit) 1) Membuka kegiatan dengan melakukan apersepsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
2) Siswa dibagi dalam kelompok besar setiap kelompok terdiri dari 5 orang siswa. 3) Memberikan tugas kepada masing-masing kelompok untuk membahas soal latihan yaitu soal cerita matematika yang diberikan guru. 4) Setiap kelompok mendapat soal latihan yang berbeda. 5) Setiap kelompok mencoba mendiskusikan soal latihan secara berkelompok. 6) Setiap kelompok menuliskan hasil diskusinya di depan kelas. 7) Guru memberikan pertanyaan kepada seluruh siswa. 8) Setiap siswa mencoba menjawab pertanyaan yang diajukan. 9) Guru mengklarifikasi permasalahan serta disimpulkan. 10) Mengadakan evaluasi pembelajaran. 11) Menilai hasil tes dan menganalisanya. Pertemuan 3 (2x35 menit) Pada pertemuan 3 ini, guru memberikan soal-soal evaluasi kepada siswa. Pada pertemuan 3 ini siswa hanya melaksanakan evaluasi dari guru, jadi siswa mengerjakan soal ulangan evaluasi pembelajaran dari pertemuan yang telah dilaksanakan sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
c. Pengamatan/Observasi Dalam kegiatan pengamatan ini peneliti melakukan pengamatan proses pembelajaran yang dilakukan guru di dalam kelas. Dari hasil pengamatan ditemukan bahwa hal yang terjadi pada pembelajaran yang dilakukan guru di dalam kelas adalah pembelajaran yang masih dirasa sulit diterima oleh siswa karena siswa belum bisa berdiskusi dengan baik bersama teman dan siswa belum dapat memahami materi soal cerita dengan baik. d. Refleksi Pada tahap ini peneliti melakukan evaluasi diri tentang keberhasilan pembelajaran yang telah dilakukan selama menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD ditinjau dari ketercapaian target akhir penelitian. Temuan pada siklus I selanjutnya direvisi untuk perbaikan siklus II. Siklus II a. Rencana Tindakan Pada tahap rencana ini peneliti mempersiapkan Silabus, RPP, LKS, media pembelajaran, dan materi ajar untuk memberikan pembelajaran kepada siswa kelas III SD Karitas pada mata pelajaran matematika khusus materi operasi hitung pecahan sederhana dalam soal cerita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
b. Pelaksanaan tindakan Melakukan pembelajaran sesuai dengan rencana tindakan, yaitu sebagai berikut: Pertemuan 1 (2x35 menit) tentang Pecahan Sederhana sama Penyebut dan Pertemuan 2 (2x35 menit) tentang Pecahan Sederhana berbeda Penyebut. 1)
Membuka kegiatan dengan melakukan apersepsi
2)
Siswa dibagi dalam kelompok besar setiap kelompok terdiri dari 5 orang siswa.
3)
Memberikan tugas kepada masing-masing kelompok untuk membahas soal latihan yang diberikan oleh guru.
4)
Setiap kelompok mendapat soal latihan yang berbeda.
5)
Setiap kelompok mencoba mendiskusikan soal latihan secara berdiskusi.
6)
Setiap kelompok menuliskan hasil diskusinya di depan kelas.
7)
Guru memberikan pertanyaan kepada seluruh siswa.
8)
Setiap siswa mencoba menjawab pertanyaan yang diajukan.
9)
Guru mengklarifikasi permasalahan serta disimpulkan.
10) Mengadakan evaluasi pembelajaran. 11) Menilai hasil tes dan menganalisanya. Pertemuan 3 (2x35 menit) Pada pertemuan 3 ini, guru memberikan soal-soal evaluasi kepada siswa. Pada pertemuan 3 ini siswa hanya melaksanakan evaluasi dari guru, jadi siswa mengerjakan soal ulangan evaluasi pembelajaran dari pertemuan yang telah dilaksanakan sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
c. Pengamatan/Observasi Dalam kegiatan pengamatan ini peneliti melakukan pengamatan proses pembelajaran yang dilakukan guru di dalam kelas. Dari hasil pengamatan ditemukan bahwa hal yang terjadi pada pembelajaran yang dilakukan guru di dalam kelas adalah pembelajaran masih dirasa sulit diterima oleh siswa karena siswa sudah bisa berdiskusi dengan baik bersama teman dan siswa sudah dapat memahami materi soal cerita dengan baik sehingga hasil ulangan siswa mengalami peningkatan. d. Refleksi Pada tahap ini peneliti melakukan evaluasi diri tentang keberhasilan pembelajaran yang telah dilakukan selama menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD ditinjau dari ketercapaian target akhir yang diperoleh. Sesuai ketercapaian target akhir yang diperoleh pada Siklus II, peneliti memutuskan penelitian pada Siklus II dihentikan jika ketercapaian target akhir sudah sesuai dengan kriteria ketuntasan. D. Pengumpulan Data dan Instrumen a) Peubah Peubah yang akan diteliti dalam pembelajaran matematika siswa kelas III SD Karitas Ngaglik pada Operasi Hitung Pecahan Sederhana adalah tentang prestasi belajar siswa. b) Indikator 1. Nilai rata-rata siswa dalam materi operasi hitung pecahan sederhana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
2. Persentase jumlah siswa yang nilainya mencapai KKM. c) Jenis data Jenis data yang dapat diambil oleh peneliti dalam penelitian ini adalah nilai ulangan harian siswa dalam tes tertulis. d) Cara pengumpulan data Cara pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan melaksanakan tes tertulis pada akhir pembelajaran. e) Instrumen Instrumen yang disiapkan peneliti untuk penelitian adalah soal-soal ulangan untuk tes tertulis sebanyak 20 butir.
Dalam penelitian ini peubahnya yaitu prestasi belajar. Indikator, data yang diperlukan, cara pengumpulan data, dan instrumen yang digunakan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel III.1. Peubah, Indikator, Data, Cara Pengumpulan, dan Instrumen penelitian:
No 1
Peubah Prestasi Belajar
Indikator
Data
a. Nilai rata-rata siswa Nilai dalam materi operasi hitung
tertulis
sederhana. b.Persentasi
tes
pecahan
jumlah
siswa yang nilainya mencapai KKM
Pengumpulan Tes Tertulis
Instrumen Soal sebanyak 20 butir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
Tabel III. 2. Kisi-kisi soal operasi hitung pecahan sederhana Kompetensi Dasar Memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana
Indikator
Tipe Soal
Jumlah Total Siklus Soal
1. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana sama penyebut yang menggunakan operasi hitung.
Soal operasi hitung pecahan sederhana sama penyebut
5
I
2. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana sama penyebut yang menggunakan soal cerita.
Soal Cerita pecahan sederhana sama penyebut
5
I
3. Memecahkan masalah pecahan sederhana kompleks berbeda penyebut yang menggunakan operasi hitung pecahan sederhana dan soal cerita dalam kehidupan sehari-hari.
Soal operasi hitung pecahan sederhana berbeda penyebut
5
II
4. Memecahkan masalah pecahan sederhana kompleks berbeda penyebut yang menggunakan soal cerita dalam kehidupan sehari-hari.
Soal cerita pecahan sederhana berbeda penyebut
5
II
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
E. Validitas Validitas adalah sebuah teknik penelitian untuk mewujudkan penelitian yang baik. Validitas yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah Expert Judgement. Expert Judgement ini adalah jenis validasi yang dilakukan oleh para ahli yaitu Dosen dan Guru. F. Analisis Data Menurut cara perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua macam yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data sebenarnya yang diperoleh dari sumber aslinya. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh melalui perantara misalnya melalui informasi dari guru. Data adalah faktor dan angka yang dapat dijadikan bukti untuk menyusun atau informasi menurut Arikunto (1988:114). Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari sumber langsung yaitu dari hasil tes tertulis pada peserta didik yang dilakukan di dalam kelas. Untuk memperoleh data diperlukan teknik pengumpulan data yang tepat, untuk itu peneliti menggunakan teknik pengumpulan data tes. Hasil tes dianalisis untuk mendapatkan nilai rata-rata dan persentase siswa yang mencapai KKM. Cara menghitung nilai rata-rata siswa adalah: Rata – rata (Mean) = ∑n N Keterangan: ∑n = jumlah nilai yang diperoleh seluruh siswa N = jumlah seluruh siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
Cara menghitung persentase siswa yang mencapai KKM adalah: Persentase siswa = ∑s N Keterangan: ∑s = jumlah siswa yang tuntas KKM N = jumlah seluruh siswa Peningkatan prestasi belajar dinyatakan dalam nilai rata-rata yang diperoleh melalui langkahlangkah berikut ini: 1. Penyekoran Penyekoran kemampuan siswa didapat dengan cara menghitung jumlah soal yang benar pada hasil tes. 2. Penilaian Skor yang diperoleh siswa diubah menjadi nilai dengan maksud agar hasil belajar lebih bermakna bagi siswa, dengan rumus: Jumlah skor yang diperoleh Nilai =
x 100 Jumlah skor maksimal
G. Kriteria Keberhasilan Berdasarkan hasil akhir belajar siswa pada ulangan harian siswa yang diperoleh peneliti dari daftar nilai ulangan harian bersama guru kelas III SD Karitas diperoleh data awal. Data awal itu berupa hasil ulangan harian, dalam hasil ulangan harian itu diperoleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
kesimpulan untuk pemahaman siswa dan kemampuan siswa dalam mengerjakan soal cerita operasi hitung pecahan sederhana hanya 23% atau 5 siswa dapat memahami dan mampu mengerjakan soal cerita pada operasi hitung pecahan sederhana yang tuntas atau sesuai dengan KKM dari 22 siswa kelas III SD Karitas. Kondisi awal prestasi belajar siswa dan kondisi akhir yang diharapkan adalah sebagai berikut: Tabel III.3. Kriteria Keberhasilan Peubah
Prestasi belajar siswa
Indikator
Kondisi awal
Target
Target
Kondisi akhir (Siklus I)
Kondisi akhir (Siklus II)
Nilai rata-rata siswa
60
70
70
Persentase jumlah siswa yang memenuhi KKM
23%
80%
80%
Siklus akan dihentikan apabila hasil akhir yang diperoleh siswa saat evaluasi sudah sesuai kondisi akhir yang ditargetkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Tindakan Kelas (PTK) yang berjudul “Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Operasi Hitung Pecahan Sederhana Siswa Kelas III SD Karitas Ngaglik Sleman” dilaksanakan pada Maret 2014Mei 2014 dengan kegiatan sebagai berikut: A. Hasil Penelitian 1. Data Awal Data awal yang berupa nilai ulangan harian siswa diperoleh peneliti melalui kegiatan observasi daftar hasil ulangan harian siswa. Dari data awal diperoleh nilai rata-rata ulangan siswa kelas III SD Karitas 60,45 dari 22 siswa. Siswa yang tuntas mencapai KKM ada 5 siswa atau 23% dan siswa yang belum tuntas KKM ada 17 siswa atau 77% (Lampiran 25). Peneliti merasa prihatin melihat hasil ulangan siswa yang sangat memprihatinkan ini. Peneliti kemudian mengambil langkah untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dengan melakukan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk siswa kelas III SD Karitas. 2. Siklus I a. Perencanaan Peneliti menyiapkan Silabus, RPP, LKS, media pembelajaran, dan materi ajar dalam tahap perencanaan ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
b. Pelaksanaan Kegiatan Siklus pertama dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan dengan alokasi waktu pada setiap pertemuannya 2 x 35menit (2 Jam Pelajaran). Pada Siklus I ini untuk pertemuan 1 dan 2 digunakan untuk pembelajaran, sedangkan pertemuan 3 digunakan untuk evaluasi. Materi yang disajikan dalam Siklus I ini adalah “Operasi Hitung Pecahan Sederhana dengan sama penyebut”. Pada kegiatan belajar mengajar pada pertemuan 1 dan 2, kegiatan yang dilakukan adalah: 1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa supaya belajar dengan baik. 2) Guru menyajikan materi lalu membagi siswa ke dalam 5 kelompok. 3) Setelah masuk dalam kelompok, kemudian guru memberikan soal untuk dikerjakan dan dibahas dalam kelompok tersebut. 4) Guru bersama siswa membahas hasil kerja kelompok. 5) Guru memberikan soal kuis untuk dikerjakan secara individu. Pada akhir pertemuan 1 dan 2 Siklus I diadakan soal kuis yang dikerjakan oleh setiap anak, di mana nilainya digunakan sebagai acuan untuk menentukan kelompok mana yang termasuk kelompok : baik, hebat, dan super. Kemudian pertemuan 3 pada Siklus I digunakan untuk kegiatan evaluasi. Kegiatan evaluasi ini diisi dengan pemberian soal ulangan untuk siswa dengan bentuk soal uraian dengan tujuan untuk mengetahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
tingkat pemahaman siswa tentang materi yang sudah diterima pada pertemuan 1 dan 2 Siklus I. c. Hasil Penelitian Tabel IV.1. Hasil Penelitian Siklus I
70 68 66 64 62 60 58 56 54 Kondisi Awal: 60,45
Target: 70
Siklus I: 66,95
Data yang diperoleh dari Siklus I adalah hasil ulangan yang diikuti oleh 22 siswa kelas III SD Karitas. Nilai ulangan rata-rata yang diperoleh siswa pada Siklus I adalah 66,95. Pada penelitian ini indikator keberhasilan penelitian nilai rata-rata ulangan siswa adalah 70. Dengan demikian hasil analisis data pada Siklus I, penelitian belum dikatakan berhasil. Oleh karena itu diputuskan penelitian dilanjutkan dengan mengadakan Siklus II. d. Refleksi Ada beberapa hal yang ditemukan selama proses pembelajaran pada Siklus I, Antara lain: 1) Pada saat dalam pembagian kelompok ada beberapa siswa yang merasa tidak cocok dengan anggota kelompoknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
2) Siswa mengalami kesulitan dalam pemahaman soal cerita. 3) Pada saat bekerja kelompok ada beberapa siswa yang sulit diajak untuk berdiskusi bersama. 4) Siswa yang mempunyai kemampuan lebih dalam setiap kelompok belum bisa menjadi tutor atau guru untuk teman-teman kelompoknya. Beberapa hal yang ditemukan dalam proses pembelajaran Siklus I menjadi sebuah pembelajaran yang berharga dan akan diupayakan untuk diperbaiki dalam proses pembelajaran Siklus II supaya dapat mengoptimalisasikan pembelajaran guna mewujudkan peningkatan prestasi belajar siswa. Melihat hasil akhir yang diperoleh siswa yang tuntas KKM pada Siklus I ada 45% atau 10 siswa dengan nilai rata-rata ulangan harian seluruhnya 66,95, maka peneliti akan memperbaiki dan melanjutkan penelitian ke Siklus II. 3. Siklus II a. Perencanaan Peneliti menyiapkan Silabus, RPP, LKS, media pembelajaran, dan materi ajar dalam tahap perencanaan ini. b. Pelaksanaan Kegiatan Siklus II ini dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan dengan alokasi waktu 2x35 menit (2 Jam Pelajaran) pada setiap pertemuan. Pada Siklus II ini pertemuan 1 dan 2 digunakan untuk kegiatan pembelajaran dengan materi “Operasi Hitung Pecahan Sederhana Berbeda Penyebut”, sedangkan pertemuan ketiga untuk kegiatan evaluasi. Pembelajaran pada Siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
ini berlangsung sesuai dengan pedoman perencanaan pembelajaran yang sudah direncanakan yaitu pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Pada akhir pembelajaran pertemuan 1 dan 2 Siklus II diadakan kuis yang akan dikerjakan oleh setiap anak, dan hasilnya digunakan sebagai acuan untuk menentukan kelompok mana yang termasuk kelompok: baik, hebat, dan super. Kemudian pada pertemuan 3 Siklus II ini diadakan ulangan dengan bentuk soal uraian dengan tujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang sudah dipelajari. c. Hasil Penelitian Tabel IV.2. Hasil Penelitian Siklus II
72 70 68 66 64 62 60 58 56 54 Kondisi Target: 70 Awal: 60,45
Siklus II: 70,55
Data yang diperoleh dari Siklus II adalah data hasil ulangan yang diikuti oleh 22 siswa kelas III SD Karitas Ngaglik. Hasil rata-rata ulangan yang diperoleh siswa pada Siklus II meningkat. Rata-rata yang diperoleh Siklus I adalah 66,95 sedangkan rata-rata pada Siklus II mencapai 70,55. Dengan demikian penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh siswa mengalami peningkatan disetiap Siklusnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
d. Refleksi Ada beberapa hal yang ditemukan selama proses pembelajaran Siklus II, Antara lain: 1) Terjadi diskusi aktif dalam kelompok 2) Antar anggota kelompok sudah muncul adanya bentuk kerjasama yang kuat dan baik. 3) Terjadi peningkatan prestasi siswa yang terlihat pada hasil ulangan Siklus II. Melihat hasil akhir yang diperoleh, siswa yang tuntas KKM pada Siklus II ada 73% atau 16 siswa dengan nilai rata-rata ulangan harian seluruhnya 70,55, maka peneliti akan akan mengakhiri penelitian pada Siklus II, karena hasil akhir yang diperoleh siswa sudah sesuai target kriteria ketuntasan. B. Pembahasan Tabel IV. 3. Pembahasan Penelitian
72 70 68 66 64 62 60 58 56 54 Kondisi Awal: Target: 70 60,45
Siklus I : 66,95
Siklus II : 70,55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
Dari kegiatan penelitian yang telah dilakukan, terlihat adanya peningkatan prestasi belajar siswa. Peningkatan prestasi hasil belajar siswa terlihat setelah dilakukan penelitian tindakan kelas. Dari hasil pengumpulan data yang telah dilakukan, terlihat adanya peningkatan prestasi belajar siswa. Data awal sebelum adanya tindakan nilai rata-rata siswa adalah 60,45. Dari 22 siswa, hanya 23% siswa yang mencapai KKM. Setelah diadakan tindakan penelitian, pada Siklus I nilai rata-rata ulangan siswa adalah 66,95. Siswa yang mendapat nilai sama dengan atau lebih besar dari KKM ada 10 siswa. Siswa yang mendapat nilai di bawah KKM pada akhir Siklus I ada 12 siswa atau 55% dari 22 siswa. Adanya beberapa siswa yang mendapat rata-rata nilai di bawah KKM ini disebabkan karena siswa kurang memperhatikan penjelasan guru dan kurang dapat berdiskusi kelompok bersama teman yang mengakibatkan mereka kurang dapat mengerjakan soal evaluasi yang diberikan guru. Kondisi seperti inilah yang membuat guru harus memotivasi siswa dalam belajar. Pada Siklus II, peneliti tidak merubah kelompok-kelompok siswa dalam kegiatan pembelajaran. Pada Siklus II ini guru hanya memberikan pengarahan kepada siswa dan membimbing siswa dalam berproses kerjasama menyelesaikan soal-soal dalam kelompok secara optimal. Jika dibandingkan dengan Siklus I hasil rata-rata nilai Siklus II mengalami peningkatan. Pada Siklus II ini sudah terlihat ada 16 siswa yang mendapat rata-rata nilai sama dengan atau lebih besar dari KKM atau 73% dari 22 siswa. Pembelajaran pada Siklus II ini hasil rata-rata nilai yang diperoleh siswa sudah mencapai indikator keberhasilan. Dari hasil penelitian di atas dapat dilihat terjadi peningkatan yang ditandai dengan naiknya nilai rata-rata ulangan siswa dari kondisi awal 60,45 mencapai 66,95 pada Siklus I dan pada Siklus II mencapai 70,55. Peningkatan yang terjadi pada Siklus I sebesar 65,32 dan Siklus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
II sebesar 70,55 Dengan demikian, penelitian di atas membuktikan bahwa hasil hipotesis dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada pembelajaran matematika materi operasi hitung pecahan sederhana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil yang telah dicapai dalam penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1.
Upaya peningkatan prestasi belajar matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media gambar telah dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Guru membuat kelompok yang terdiri dari 5 orang anak secara heterogen atau secara acak. b. Guru menyajikan pembelajaran dengan memberikan soal yang disertai media gambar dalam kelompok. c. Guru menjelaskan cara manyelesaikan kepada ketua kelompok, kemudian ketua kelompok menjelaskan cara menyelesaikan soal itu kepada semua anggota sampai jelas dan dapat menyelesaikan soal yang diberikan guru dalam kelompok secara berdiskusi dan bekerjasama dengan baik. d. Guru memberikan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan proses penyelesaian tugas dalam kelompok kepada semua siswa. e. Guru memberikan evaluasi. f. Guru dan siswa menarik kesimpulan bersama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
g. Guru memberikan penghargaan untuk siswa dalam kelompok atas hasil yang baik. 2.
Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita operasi hitung pecahan sederhana pada siswa kelas III SD Karitas Ngaglik Tahun Pelajaran 2013/2014. Hal ini ditunjukkan oleh adanya peningkatan nilai rata-rata ulangan harian dari kondisi awal yang diperoleh siswa yaitu 60,45, Siklus I diperoleh nilai rata-rata ulangan harian 66,95, dan Siklus II diperoleh nilai rata-rata ulangan harian 70,55. Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM (70) meningkat dari kondisi awal 23% menjadi 55% pada Siklus I dan menjadi 73% pada Siklus II.
B. Keterbatasan Penelitian Peneliti telah melakukan penelitian dengan menggunakan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan prestasi belajar matematika dalam menyelesaikan soal cerita matematika khususnya materi operasi hitung sederhana. Saat melakukan penelitian, peneliti menemukan beberapa keterbatasan penelitian. Keterbatasan penelitian yang dapat disampaikan peneliti adalah: 1. Kekurang efektifan waktu yang digunakan peneliti selama pembelajaran dalam membuat kelompok. 2. Siswa yang kurang aktif berdiskusi dalam kelompok. 3. Alat peraga yang tepat yang digunakan peneliti. 4. Pemberian penghargaan khusus untuk siswa dalam kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
C. Saran Sehubungan dengan hasil penelititan yang telah dilaksanakan, ada beberapa saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan untuk kemajuan SD Karitas Ngaglik, antara lain: 1.
Bagi guru: Pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Guru harus memperhatikan keefektifan waktu untuk membuat kelompok saat pembelajaran berlangsung, sehingga waktu yang digunakan untuk pembelajaran bermanfaat dengan baik dan sesuai. Guru harus mendampingi siswa dalam berdiskusi kelompok, supaya siswa aktif dan kreatif. Guru juga harus menyiapkan alat peraga yang sesuai dengan materi yang diberikan dalam pembelajaran supaya siswa menjadi termotivasi untuk belajar.
2.
Bagi peneliti: Peneliti perlu menggunakan model pembelajaran yang kooperatif khususnya tipe STAD dalam penelitian berikutnya, karena model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini baik digunakan dan sesuai dengan karakter siswa sehingga prestasi belajar siswa dapat meningkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
DAFTAR PUSTAKA Djamarah. (1994). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Erman Suherman, dkk, (2003), Strategi Pembelajaran Matematika Kontenporer, Common Textbook, Bandung : Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA UPI Herman Hudojo. (1988). Mengapa Belajar Matematika. Jakarta :Depdikbud, Dirjen Dikti, Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Oemar Hamalik. (1983). Metode Belajar dan Kesulitan-kesulitan Belajar, Bandung: Tarsito. Rosnawati. (2005). Pembelajaran Matematika Yang Mengembangkan Berpikir Tingkat Tinggi. Makalah. Disampaikan dalam Seminar Nasional. Slameto.(1995). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Slavin, Robert. (1997). Cooperative Learning Research and Practise. Boston : Allyn &Bacon Winkel, W.S. (1999). Psikologi Pengajaran. Ed.rev. Jakarta :Grasindo Wolfolk, A.E. (1996). Educational Psycology. Boston:Ally & Bacon
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
LAMPIRAN 1. Jaringan Indikator 2. Silabus Pembelajaran Tematik Kelas III Semester 2 Tema: Kerajinan Tangan 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Siklus I (Pertemuan I) 4. LKS Siklus I (Pertemuan I) 5. Kunci Jawaban LKS Siklus I (Pertemuan I) 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Sikuls I (Pertemuan II) 7. LKS Siklus I (Pertemuan II) 8. Kunci Jawaban LKS Siklus I (Pertemuan II) 9. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Siklus I (Pertemuan III) 10. LKS Siklus I (Pertemuan III) 11. Kunci Jawaban LKS Siklus I (Pertemuan III) 12. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II (Pertemuan I) 13. LKS Siklus II (Pertemuan I) 14. Kunci Jawaban LKS Siklus II (Pertemuan I) 15. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II (Pertemuan II) 16. LKS Siklus II (Pertemuan II) 17. Kunci Jawaban LKS Siklus II (Pertemuan II) 18. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II (Pertemuan III) 19. LKS Siklus II (Pertemuan III) 20. Kunci Jawaban LKS Siklus II (Pertemuan III) 21. Soal Evaluasi Siklus I 22. Kunci Jawaban Evaluasi Siklus I 23. Soal Evaluasi Siklus II 24. Kunci Jawaban Evaluasi Siklus II 25. Data Awal Hasil Ulangan Siswa Kelas III SD Karitas 26. Hasil Ulangan Siklus I Siswa Kelas III SD Karitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
27. Hasil Ulangan Siklus II Siswa Kelas III SD Karitas 28. Rekap Hasil Ulangan Data Awal, Siklus I, dan Siklus II Siswa Kelas III SD Karitas 29. Surat Izin Penelitian 30. Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian 31. Foto-Foto Penelitian 32. Biodata Mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
Lampiran 1
JARINGAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Membuat kincir an dapat diubah men
Membuat salah sa
Menentukan ranca
AGAMA
Menentukan alat d digunakan
Sesuaikandengankarakteristiksekolah
Menentukan alat d digunakan
Menggunakan alat
Membuat model se keindahan
Memodifikasi mod
Bahasa Indonesia :
Memberikan tanggapan sederhana tentang cerita pengalaman teman yang didengarnya
Menjawab dan atau mengajukan pertanyaan tentang isi teks agak panjang (150 – 200 kata) yang dibaca secara intensif.
KERAJINAN TANGAN
IPS :
Mengenal jenis-jenis pekerjaan
Memahami kegiatan jual beli di lingkungan rumah dan sekolah
Menjelaskan ca
Menjelaskan ca
Mengenal pecahan
Menyelesaikan so
Menulis kalimat m
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
JARINGAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI Bahasa Indonesia :
Memberikan tanggapan sederhana tentang cerita pengalaman teman yang didengarnya
Membuat k dapat diuba
Melakukan percakapan melalui telepon/ alat komunikasi sederhana dengan menggunakan kalimat ringkas
Membuat s
Menentuka
Menentuka digunakan
Menentuka digunakan
Menggunak
Membuat m keindahan
Memodifika
Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri menggunakan pilihan kata dan kalimat yangtepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital dan tanda titik
Menulis puisi berdasarakan gambar dengan pilihan kata yang menarik
Mendengarkan bacaan yang berisi simbol lalu lintas
Membuat percakapan melalui telepon dengan teman
Melakukan bermain peran dengan alat komunikasi telepon
Memperagakan percakapan melalui telepon
Menyimpulkan isi bacaan
Membaca contoh karangan
Membuat percakapan melalui telepon
Membuat kalimat berdasarkan gambar seri
Menyusun karangan berdasarkan gambar seri
Menulis ringkasan dongeng anak-anak
Menentukan tema puisi berdasarakan gamabar yang dibawakannya.
Membaca teks pendek dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Membaca dengan memperhatikan tempat jeda pendek dan panjang.
Membaca penggalan cerita dengan lafal dan intonasi yang benar.
Membaca denag memberikan penekanan pada kata tertentu sesuai dengan konteksnya.
AGAMA
Menjawab dan atau mengajukan pertanyaan tentang isi teks agak panjang (150 – 200 kata) yang dibaca secara intensif.
Menyalin kalimat secara benar dengan menggunakan huruf lepas terlebih dahulu.
Sesuaikan dengan karakteristik sekolah
KERAJINAN TANGAN
IPS :
Mengenal jenis-jenis pekerjaanj
Memahami kegiatan jual bei di lingkungan rumah dan sekolah
Menulis kalimat secara benar dengan menggunakan huruf tegak bersambung.
Menuliskan kalimat yang didiktekan guru dengan menggunakan huruf sambung.
Membuat kliping tentang jenis-jenis pekerjaan baik menghasilkan barang/ jasa
Menjelaskan tujuan jual beli
Menyebutkan yang dimaksud penjual
Member sendiri, m lain-lain
Mengide
Menjelas
Menjelas
Menjelas
Mengenal p
Menyelesai
Menulis kal
Menentuka
Menjelaska senar (garis
Mengurutka
Membuat je
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
Kisi-kisi Soal Operasi Hitung Pecahan Sederhana Kompetensi
Indikator
Dasar Memecahkan
5. Memecahkan
masalah yang
berkaitan
berkaitan dengan pecahan
Tipe Soal
masalah
dengan
yang Soal
Jumlah Nomor
Siklus
Soal
Soal
5
1-5
I
5
6-10
I
5
1-5
II
5
6-10
II
pecahan cerita
sederhana sama penyebut yang pecahan menggunakan soal cerita.
sederhana
sederhana
sama penyebut
6. Memecahkan berkaitan
masalah
dengan
yang Soal
pecahan operasi
sederhana sama penyebut yang hitung menggunakan operasi hitung.
pecahan sederhana sama penyebut
7. Memecahkan masalah pecahan Soal sederhana kompleks berbeda operasi penyebut yang menggunakan hitung soal cerita pecahan sederhana pecahan dalam kehidupan sehari-hari.
sederhana berbeda penyebut
8. Memecahkan masalah pecahan sederhana kompleks berbeda Soal penyebut yang menggunakan cerita soal operasi hitung pecahan pecahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
sederhana sehari-hari.
dalam
kehidupan sederhana berbeda penyebut
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
Lampiran 2 SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2 TEMA: KERAJINAN TANGAN
andar mpetensi
PKN miliki harga ri sebagai individu
Kompetensi Dasar
. IPS Memahami is pekerjaan penggunaan uang
I. IPA enerapkan nsep energi gerak
Materi Pokok dan Uraian Materi
PKn : Memberi contoh bentuk harga diri, seperti menghargai diri sendiri, mengakui kelabihan dan kekurangan diri sendiri dan lainlain IPS : Mengenal jenisjenis pekerjaan Memahami kegiatan jual beli di lingkungan rumah dan sekolah
Hargadiri
IPA : Membuat kincir angin untuk menunjukkan bentuk energi angin dapat diubah menjadi energi gerak
Energi Gerak benda
KegiatanBelajar
Jenisjenispekerjaan Jualbeli
menjelaskan cara agar dihargai orang lain menjelaskan cara agar pendapat kita didengar orang lain
membuat kliping tentangjenis-jenis pekerjaan baik menghasilkan barang/ jasa menjelaskan tujuan jual beli
membuat salah satu benda yang dapat bergerak oleh angin menentukan rancangan yang akan dibuat menentukan alat dan bahan yang mudah didapt dan
Indikator Pencapaian Penilaian Kompetensi Teknik Tes Menjelaskan cara agar dihargai o Tes dan non orang lain tes Bentuk Tes Menjelaskan cara agar pendapat o Lisan : kita didengar o Keberanian orang lain menjawab dan menyampai kan pendapat Membuat kliping o Ketepatan tentang jenismenjawab jenis pekerjaan o Keseriusan baik dan menghasilkan konsentrasi barang/ jasa dalam menyimak Menjelaskan pertanyaan tujuan jual beli o Tertulis : o Isian o Pilihan Ganda o Uraian o Tes perbuatan o Instrumen Tes o LKS o Lembar observasi Membuat salah satu benda yang dapat bergerak oleh angin Menentukan rancangan yang akan dibuat Menentukan alat dan bahan yang mudah didapat
Alokasi Waktu
Sum Bahan
3 minggu
o Buku Pend Kew gara o Buku o Buku Mate o Buku Indo o Buku o Ensi o Kam Baha Indo o Pedo EYD o Kora Maja o Med elekt
andar mpetensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
Kompetensi Dasar
atematika Matematika : emahami Mengenal pecahan pecahan derhana dan sederhana ggunaannya m pemecahan masalah mahami unsur n sifat-sifat ngun datar ederhana Bahasa Indonesia : Bahasa ndonesia Memberikan Memahami tanggapan ita dan teks sederhana tentang rama anak cerita g dilisankan pengalaman taman yang nguangkadidengarnya an pikiran, rasaan dan Menjawab dan engalaman atau mengajukan ecara lisan pertanyaan dengan tentang isi teks telepon dan agak panjang cerita (150 – 200 kata) mahami teks yang dibaca dengan secara intensif. membaca ensif (150 – 0 kata) dan mbaca puisi engungkap-
Materi Pokok dan Uraian Materi
KegiatanBelajar
Pecahan
Menanggapi cerita Menjawab pertanyaan
mudah digunakan menentukan alat dan bahan yang mudah didapat dan mudah digunakan menggunakan alat dan bahan secara tepat membuat model sesuai rancangan dengan memperhatikan keindahan memodifikasi model-model yang dibuat
Indikator Pencapaian Kompetensi dan mudah digunakan Menentukan alat dan bahan yang mudah didapat dan mudah digunakan Menggunakan alat dan bahan secara tepat Membuat model sesuai rancangan dengan memperhatikan keindahan Memodifikasi model-model yang dibuat Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan pecahan Menulis kalimat matematikanya
menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan pecahan menulis kalimat matematikanya
mendengarkan bacaan yang berisi simbol lalu lintas menyimpulkan isi bacaan
Mendengarkan bacaan yang berisi simbol lalu lintas Menyimpulkan isi bacaan
Penilaian
Alokasi Waktu
Sum Bahan
andar mpetensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Uraian Materi
KegiatanBelajar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Alokasi Waktu
an pikiran, rasaan dan rmasi dalam karangan derhana dan puisi Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggungjawab ( responsibility) Ketelitian ( carefulness) Kerjasama ( Cooperation ) Toleransi ( Tolerance ) Percayadiri ( Confidence ) Keberanian ( Bravery )
Mengetahui Kepala Sekolah
Guru Tematik Kelas III
Agustinus Walidi, S.Pd
Theresia Nuri Endarwati Ningsih
Sum Bahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
Lampiran 3 SIKLUS 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK Pertemuan I
A.
Satuan Pendidikan
: SD Karitas Ngaglik
Hari/Tanggal
:
Kelas/Semester
: III / 2
Mata Pelajaran Terkait
: Matematika dan Bahasa Indonesia
Unit/Tema
:
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit (2JP)
Standar Kompetensi Matematika : 3. Memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan masalah. Bahasa Indonesia
B.
: 7. Memahami teks dengan membaca intensif (150-200 kata) dan membaca puisi.
Kompetensi Dasar Matematika : 3.3. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana. Bahasa Indonesia : 7.1. Menjawab dan atau mengajukan pertanyaan tentang isi teks agak panjang (150-200 kata) yang dibaca secara intensif.
C.
Indikator 3.3.1. Terampil memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana sama penyebut yang menggunakan soal cerita. 7.1.1. Menceritakan pengalaman pribadi. 7.1.2. Menjawab pertanyaan sesuai isi teks cerita yang telah didengar.
D.
Tujuan Pembelajaran Matematika : * Siswa dapat terampil mengerjakan soal pecahan sederhana. *Siswa dapat memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana. Bahasa Indonesia : * Siswa dapat mendengarkan pembacaan cerita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
* Siswa menjawab pertanyaan dari bacaan yang dibaca. * Siswa mengajukan pertanyaan dari bacaan. E.
Materi Pokok Pecahan Sederhana
F.
Pendekatan,Model dan Metode Pembelajaran Demonstrasi, Diskusi, Tanya Jawab, dan Pemberian Tugas
G.
Kegiatan Pembelajaran
A) Kegiatan Awal Apresepsi: Memulai pelajaran dengan berdoa dan mengucapkan salam. Memeriksa kehadiran siswa dan memeriksa kesiapan siswa untuk belajar. Memotivasi belajar siswa dengan menampilkan gambar-gambar pecahan sederhana. B) Kegiatan Inti (B. Indonesia, Matematika) Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru memberi contoh cara menuliskan lambang pecahan sederhana sama penyebut berdasarkan gambar. Guru memberikan contoh cara menghitung soal penjumlahan dan pengurangan pada soal pecahan sederhana sama penyebut. Guru memberikan contoh cara mengerjakan soal cerita pecahan sederhana sama penyebut Guru membagi siswa dalam kelompok Siswa memecahkan soal cerita dalam kelompok Guru dan siswa saling bertanya jawab tentang pelajaran yang baru saja dipelajari Siswa diminta untuk menceritakan pengalamannya selama mengikuti pembelajaran menggunakan model STAD Bahasa Indonesia Bersama teman sebangkunya, siswa membuat cerita berdasarkan pengalaman pribadi Siswa memberikan tanggapan cerita teman yang didengar. Matematika Guru menjelaskan cara menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan pecahan Siswa menyelesaikan soal-soal cerita yang berkaitan dengan pecahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi: Guru memberikan tugas-tugas yang berhubungan dengan materi pokok yang sudah dijelaskan kepada siswa. Guru mengajak siswa untuk berdiskusi dalam menyelesaikan tugas-tugas yang telah diberikan. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi: Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan C)Kegiatan Akhir Dalam kegiatan Akhir: Guru mengajukan pertanyaan sekitar materi yang diajarkan Siswa mengajukan pertanyaan sekitar materi yang belum dipahami, guru menjawabnya Siswa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru Guru memeriksa dan membahas pekerjaan siswa Guru dan siswa menyimpulkan materi yang diajarkan Evaluasi Refleksi H.
Sumber dan Media Pembelajaran Buku Tematik Kelas 3 yang relevan, LKS Matematika Kelas 3 yang relevan, dan Gambar-gambar pecahan sederhana.
I.
Penilaian Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian Teknik
Matematika: Menyelesaikan soal cerita yang Tes lisan Tes berkaitan dengan pecahan tertulis Menulis kalimat matematikanya Membandingkan besar dan kecil pecahan sederhana
Bentuk Instrumen uraian isian
Contoh Instrumen Matematika : Selesaikan soal cerita yang berkaitan dengan pecahan 1. Hari Minggu pagi ibu akan memasak telur dadar balado. Di dapur ibu mempunyai 1 kg telur kemudian Ana 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
Indikator Pencapaian Kompetensi Bahasa Indonesia : Menanggapi masalah yang terjadi di sekitar kita Mendengarkan pembacaan cerita Menanggapi secara lisan masalah yang kita dengar Memberikan pendapat / perasaan dari hal-hal yang didengar siswa Menjawab pertanyaan dari bacaan yang dibaca Menjelaskan secara lisan dongeng yang dibaca dengan kata-kata sendiri
Penilaian Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen 3 membeli kg telur dan 4 diberikan kepada ibu. Berapa kg jumlah telur ibu sekarang? Tuliskanlah kalimat matematikanya Tuliskanlah pembanding besar dan kecil pecahan sederhana. 6 4 1. …. 8 8 6 6 2. …. 8 8 Bahasa Indonesia : Buatlah cerita berdasarkan pengalamanmu! Bacalah ceritamu di depan kelas! LKS Lembar observasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
Lampiran 4 LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS I Pertemuan I Satuan Pendidikan
: SD Karitas Ngaglik
Hari/Tanggal
:
Kelas/Semester
: III / 2
Mata Pelajaran Terkait : Matematika dan Bahasa Indonesia
I.
Unit/Tema
:
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit (2JP)
Indikator Hasil Belajar Terampil memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana sama penyebut yang menggunakan soal cerita. Menjawab pertanyaan sesuai isi teks cerita yang telah didengar. Membuat cerita sesuai pengalaman.
II.
Petunjuk Kerjakan Tugas-tugas di bawah ini sesuai petunjuk gurumu! Kerjakan soal-soal ini dalam kelompok yang sudah terbentuk! Tanyakan pada gurumu jika kamu mengalami kesulitan!
III.
Kegiatan Belajar A. Kegiatan Belajar I Tuliskan nilai pecahan sederhana pada gambar di bawah ini secara berkelompok! 1.
= ... .
2. = ... . 3.
= ... .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
4. = ... . 5.
= ... .
B. Kegiatan Belajar II Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang tepat secara berkelompok! 1. Suatu hari ibu pergi ke pasar membeli kue. Sampai dirumah kue itu dibagikan kepada 5 anaknya.Berapa bagian kue yang didapatkan setiap anak? 2. Paman mempunyai sepetak kebun, karena paman sudah tua kebun itu dibagikan kepada 3 anaknya sama rata. Berapa bagian yang didapatkan setiap anak paman?
2 2 1 cm, pita Santi cm, dan pita Tika cm. Berapa cm panjang semua pita jika 4 4 4 digabungkan?
3. Pita Cika
3 2 2 m, tongkat Anto m, dan tongkat Doni m. Berapa meter jumlah 8 8 8 panjang tongkat Totok, Anto, dan Doni jika digabungkan?
4. Tongkat Totok
5. Kakak membeli pita rambut. Pita rambut itu digunakan untuk mengikat 8 parcel ulang tahun. Berapa bagian pita yang didapatkan setiap dua parcel ulang tahun?
C. Kegiatan Belajar III Ceritakanlah pengalamanmu selama mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaran STAD!
IV.
Refleksi 1. Kesulitan apa yang masih kamu alami? .............................................................. 2. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pelajaran hari ini? ................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
Lampiran 5 Kunci Jawaban LKS Siklus I Pertemuan 1 A. 1.
4 8
2.
3 5
3.
5 8
4.
4 10
5.
5 10
B. 1.
2.
=
=
1 3
3.
2 1 2 5 + + = 4 4 4 4
4.
3 2 2 7 + + = 8 8 8 8
5.
1 5
=
2 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
Lampiran 6 SIKLUS 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK Pertemuan II Satuan Pendidikan
: SD Karitas Ngaglik
Hari/Tanggal
:
Kelas/Semester
: III / 2
Mata Pelajaran Terkait
: Matematika dan Bahasa Indonesia
Unit/Tema
:
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit (2JP)
A. Standar Kompetensi Matematika : 3. Memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan masalah. Bahasa Indonesia
: 7. Memahami teks dengan membaca intensif (150-200 kata) dan membaca puisi.
B.Kompetensi Dasar Matematika : 3.3. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana. Bahasa Indonesia : 7.1. Menjawab dan atau mengajukan pertanyaan tentang isi teks agak panjang (150-200 kata) yang dibaca secara intensif. C.Indikator 3.3.1. Terampil memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana sama penyebut yang menggunakan operasi hitung. 7.1.2. Menjawab pertanyaan sesuai isi teks cerita yang telah didengar. D.Tujuan Pembelajaran Matematika : * Siswa dapat terampil mengerjakan soal pecahan sederhana. *Siswa dapat memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana. Bahasa Indonesia : * Siswa dapat mendengarkan pembacaan cerita. * Siswa menjawab pertanyaan dari bacaan yang dibaca.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
* Siswa mengajukan pertanyaan dari bacaan.
E.Materi Pokok Pecahan Sederhana F.Pendekatan,Model dan Metode Pembelajaran Demonstrasi, Diskusi, Tanya Jawab, dan Pemberian Tugas G.Kegiatan Pembelajaran A) Kegiatan Awal Apresepsi: Memulai pelajaran dengan berdoa dan mengucapkan salam. Memeriksa kehadiran siswa dan memeriksa kesiapan siswa untuk belajar. Bertanya jawab tentang soal cerita pecahan sederhana sama penyebut yag telah dipelajari B) Kegiatan Inti (B. Indonesia, Matematika) Guru memberikan contoh cara menghitung soal penjumlahan dan pengurangan pada soal pecahan sederhana sama penyebut. Guru meminta siswa masuk dalam kelompok Guru memberikan soal untuk siswa dalam kelompok Siswa mengerjakan soal dalam kelompok Siswa maju menuliskan jawaban yang lengkap dengan kalimat matematika Siswa diminta untuk menceritakan pengalamannya selama mengikuti pembelajaran menggunakan model STAD Guru memberikan pertanyaan sesuai dengan cerita yang telah disampaikan siswa Siswa yang lain menjawab pertanyaan tersebut C)Kegiatan Akhir Dalam kegiatan Akhir: Guru memeriksa dan membahas pekerjaan siswa Guru dan siswa menyimpulkan materi yang diajarkan Evaluasi Refleksi H.Sumber dan Media Pembelajaran Buku Tematik Kelas 3 yang relevan, LKS Matematika Kelas 3 yang relevan, dan Gambar-gambar pecahan sederhana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
I.Penilaian Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian Teknik
Matematika: Menyelesaikan soal operasi Tes lisan hitung pecahan sederhana sama Tes penyebut tertulis Menulis kalimat matematikanya Bahasa Indonesia : Mendengarkan pembacaan cerita Menanggapi secara lisan masalah yang kita dengar Memberikan pendapat / perasaan dari hal-hal yang didengar siswa Menjawab pertanyaan dari bacaan yang dibaca
Bentuk Instrumen uraian isian
Contoh Instrumen Matematika : Hitunglah!. 6 1 1. + = … . 8 8 7 3 2. - = … . 8 8 Bahasa Indonesia : Berikan tanggapanmu terhadap cerita temanmu! Jawablah pertanyaanpertanyan dibawah ini! - Suatu hari ibu Ani pergi ke 1 pasar membeli kg telur 4 1 ayam dan kg bawang merah. 4 Jadi ibu berbelanja di pasar 2 sebanyak kg. 4 1. Berapa kg ibu membeli telur? 2. Berapa kg ibu membeli bawang merah? 3. Berapa total belanjaan ibu di pasar? LKS Lembar observasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
Lampiran 7 LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS I Pertemuan II Satuan Pendidikan
: SD Karitas Ngaglik
Hari/Tanggal
:
Kelas/Semester
: III / 2
Mata Pelajaran Terkait : Matematika dan Bahasa Indonesia
I.
Unit/Tema
:
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit (2JP)
Indikator Hasil Belajar Terampil memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana sama penyebut yang menggunakan soal cerita. Menjawab pertanyaan sesuai isi teks cerita yang telah didengar. Membuat cerita sesuai pengalaman.
II.
Petunjuk Kerjakan Tugas-tugas di bawah ini sesuai petunjuk gurumu! Kerjakan soal-soal ini dalam kelompok yang sudah terbentuk! Tanyakan pada gurumu jika kamu mengalami kesulitan!
III.
Kegiatan Belajar A. Kegiatan Belajar I Hitunglah hasil soal pecahan sederhana sama penyebut di bawah ini secara berkelompok! .
1. 2
+
5 2. 6 8
2 5
+
=
… …
2
= …
8
…
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
= …
3. 3
+ 2
5
5
…
2
= …
9
…
4. 7
+
9 5. 3
+
6
= …
1 6
…
B. Kegiatan Belajar II Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang tepat secara berkelompok! .
1. 5
- 2
5
5
2. 6
-
8 3. 3
-
4 4. 8
-
9 5. 5 6
IV.
-
=
… …
4
= …
8
…
2
= …
4
…
3
= …
9
…
2
= …
6
…
Refleksi 1. Kesulitan apa yang masih kamu alami? .............................................................. 2. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pelajaran hari ini? ................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
Lampiran 8 Kunci Jawaban LKS Siklus I Pertemuan II A. 1.
4 5
2.
8 8
3.
5 5
4.
9 9
5.
4 6
B. 1.
3 5
2.
2 8
3.
1 4
4.
5 9
5.
3 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
Lampiran 9 SIKLUS I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK Pertemuan III Satuan Pendidikan
: SD Karitas Ngaglik
Hari/Tanggal
:
Kelas/Semester
: III / 2
Mata Pelajaran Terkait : Matematika dan Bahasa Indonesia Unit/Tema
:
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit (2JP)
A. Standar Kompetensi Matematika : 3. Memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan masalah. Bahasa Indonesia
: 7. Memahami teks dengan membaca intensif (150-200 kata) dan membaca puisi.
B. Kompetensi Dasar Matematika : 3.3. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana. Bahasa Indonesia : 7.1. Menjawab dan atau mengajukan pertanyaan tentang isi teks agak panjang (150-200 kata) yang dibaca secara intensif. C. Indikator 3.3.1. Terampil mengerjakan soal cerita pecahan sederhana sama penyebut 3.3.2. Terampil mengerjakan soal operasi hitung pecahan sederhana sama penyebut. 7.1.2. Membuat cerita berdasarkan pengalaman yang telah dialami. 7.1.2. Menjawab pertanyaan sesuai isi teks. D.Tujuan Pembelajaran Matematika : * Siswa dapat terampil mengerjakan soal operasi hitung pecahan sederhana sama penyebut. *Siswa dapat memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana sama penyebut dalam soal cerita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
Bahasa Indonesia : * Siswa dapat membuat cerita berdasarkan pengalaman * Siswa mendengarkan pembacaan cerita * Siswa menjawab pertanyaan dari bacaan yang dibaca. * Siswa mengajukan pertanyaan dari bacaan. E.Materi Pokok Pecahan Sederhana F.Pendekatan,Model dan Metode Pembelajaran Demonstrasi, Diskusi, Tanya Jawab, dan Pemberian Tugas G.Kegiatan Pembelajaran A) Kegiatan Awal Apresepsi: Mengawali kegiatan dengan berdoa dan mengucapkan salam. Memeriksa kehadiran dan persiapan siswa untuk belajar. Memberikan motivasi kepada siswa dengan mengulang materi minggu lalu tentang pecahan sederhana yang sama penyebut. B) Kegiatan Inti (B. Indonesia, Matematika) Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Menjelaskan kembali secara singkat materi pecahan sederhana sama penyebut. Meminta siswa masuk dalam kelompok Memberikan tugas kelompok untuk siswa Bahasa Indonesia Mendengarkan cerita yang dibacakan teman. Memberikan tanggapan cerita. Mejawab pertanyaan berdasarkan cerita yang telah didengar. Matematika Guru menjelaskan secara singkat cara menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan pecahan sama penyebut. Guru menjelaskan secara singkat cara menghitung menggunakan operasi hitung pecahan sederhana sama penyebut. Siswa menyelesaikan soal-soal cerita yang berkaitan dengan pecahan dalam kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Memberikan tugas-tugas kepada siswa tentang pecahan sederhana yang sama penyebut. Memberikan tugas kelompok untuk siswa tentang pecahan sederhana. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan C)Kegiatan Akhir Dalam kegiatan Akhir, guru: Guru mengajukan pertanyaan sekitar materi yang diajarkan Siswa mengajukan pertanyaan sekitar materi yang belum dipahami, guru menjawabnya Siswa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru Guru memeriksa dan membahas pekerjaan siswa Guru dan siswa menyimpulkan materi yang diajarkan Evaluasi Refleksi H.Sumber dan Media Pembelajaran Buku Tematik Kelas 3 yang relevan, LKS Matematika Kelas 3 yang relevan, dan Gambar-gambar pecahan sederhana.
I.Penilaian Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian Teknik
Matematika: Menyelesaikan soal cerita yang Tes lisan Tes berkaitan dengan pecahan tertulis Menyelesaikan soal operasi hitung pecaan sederhana. Menulis kalimat matematikanya
Bentuk Instrumen uraian isian
Contoh Instrumen Matematika : Selesaikan soal cerita yang berkaitan dengan pecahan berikut! 1. Sasa mempunyai 5 potong kue tart. Kue itu diberikan kepada adik 3 potong. Berapa bagian sisa kue Sasa sekarang?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
Indikator Pencapaian Kompetensi Bahasa Indonesia : Menanggapi masalah yang terjadi di sekitar kita Mendengarkan pembacaan cerita Menanggapi secara lisan masalah yang kita dengar Memberikan pendapat / perasaan dari hal-hal yang didengar siswa Menjawab pertanyaan dari bacaan yang dibaca Menjelaskan secara lisan dongeng yang dibaca dengan kata-kata sendiri
Penilaian Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen Tuliskanlah kalimat matematikanya! Hitunglah! 2 4 1. + = … . 8 8 5 3 2. - =…. 10 10 Bahasa Indonesia : Suatu hari Paman Dino mempunyai 8 buah tongkat. Tongkat itu akan diberikan kepada 4 anaknya secara adil. Setiap anak Paman akan mendapatkan 2 bagian dari 8 tongkat itu. Pertanyaan: 1. Apakah Paman Dino bersikap adil dalam membagi tongkat untuk anak-anaknya? Berikan tanggapanmu untuk cerita tadi! Apakah ada pertanyaan untuk cerita tadi? LKS Lembar observasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
Lampiran 10 LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS I Pertemuan III Satuan Pendidikan
: SD Karitas Ngaglik
Hari/Tanggal
:
Kelas/Semester
: III / 2
Mata Pelajaran Terkait : Matematika dan Bahasa Indonesia Unit/Tema Alokasi Waktu
I.
: : 2 x 35 menit (2JP)
Indikator Hasil Belajar Terampil memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana sama penyebut yang menggunakan soal cerita. Membuat cerita sesuai pengalaman. Memberikan tanggapan dari cerita yang telah dibacakan. Menjawab pertanyaan sesuai isi teks cerita yang telah didengar.
II.
Petunjuk Kerjakan Tugas-tugas di bawah ini sesuai petunjuk gurumu! Kerjakan soal-soal ini dalam kelompok yang sudah terbentuk! Tanyakan pada gurumu jika kamu mengalami kesulitan!
III.
Kegiatan Belajar A. Kegiatan Belajar I Hitunglah hasil soal pecahan sederhana sama penyebut di bawah ini secara berkelompok! .
1. 2 5
+
2 5
=
… …
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
2. 6
= …
- 2
8
8
3. 3
+ 2
5
5
4. 7
-
9
9 5. 3 6
2
+
1 6
… = … … = … … = … …
B. Kegiatan Belajar II Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang tepat secara berkelompok! 1. Suatu hari Diana membeli sebatang coklat. Kemudian cokelat itu dipotong menjadi 10 bagian sama besar. Kemudian coklat itu dibagikan kepada 5 teman Diana sama rata. Berapa bagian coklat yang diterima masing-masing teman Diana? 2. Paman mempunyai roti yang dibagi menjadi 6 bagian sama banyak. Paman memberikan 3 potong roti tersebut pada Sinta. Berapa bagian roti yang diterima Sinta? 3. Kakak memiliki 8 buah penghapus. Kakak memberikan penghapus itu kepada 4 temannya sama rata. Berapa bagian penghapus yang diterima masing-masing teman kakak? 4. Caca mempunyai 10 buah stik ice cream. Stik itu akan digunakan untuk membuat 5 box ice cream sama besar. Berapa bagian stik ice cream pada setiap box ice cream? 5. Tante Ira mempunyai sehelai kain.Untuk membuat 3 buah taplak meja, kain tersebut dipotong menjadi 3 bagian sama besar. Berapa bagian kain yang digunakan untuk membuat 1 taplaknya? IV.
Refleksi 1. Kesulitan apa yang masih kamu alami? .............................................................. 2. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pelajaran hari ini? ................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
Lampiran 11 Kunci Jawaban LKS Siklus I Pertemuan III A. 1.
4 5
2.
4 8
3.
5 5
4.
5 9
5.
4 6
B. 1. =
2.
=
3.
2 3
4.
2 10
5.
1 3
3 6
2 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
Lampiran 12 SIKLUS II RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK Pertemuan 1 Satuan Pendidikan
: SD Karitas Ngaglik
Hari/ Tanggal
:
Kelas/ Semester
: III/ 2
Mata Pelajaran Terkait
: Matematika dan IPS
Tema
: Kerajinan Tangan
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi Matematika: 3. Memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan masalah. IPS
: 2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang.
B.Kompetensi Dasar Matematika: 3.3. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana. IPS
: Mengenal jenis-jenis pekerjaan
C.Indikator
Siswa dapat memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana berbeda penyebut dalam soal cerita.
Siswa dapat mengenal jenis-jenis pekerjaan.
Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis pekerjaan.
D.Tujuan Pembelajaran
Dengan bimbingan guru siswa dapat memahami cara memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana yang berbeda penyebut.
Dengan bimbingan guru siswa dapat terampil menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan pecahan sederhana yang berbeda penyebut.
Dengan bimbingan guru siswa dapat mengenal jenis-jenis pekerjaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
Dengan bimbingan guru siswa dapat menyebutkan jenis-jenis pekerjaan.
E.Materi Pokok Pecahan Sederhana F.Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran Demonstrasi, Diskusi, Tanya Jawab, dan Pemberian Tugas G.Kegiatan Pembelajaran B) Kegiatan Awal
Guru mengawali pembelajaran dengan berdoa, mengucapakan salam, dan memeriksa kehadiran siswa.
Apersepsi: Tanya jawab tentang pecahan sederhana dengan gambar.
C) Kegiatan Inti
Guru memberikan contoh cara membuat gambar yang berkaitan dengan pecahan sederhana.
Guru meminta siswa masuk dalam kelompok yang dibuat oleh guru.
Guru memberikan soal cerita yang berkaitan dengan pecahan sederhana dan siswa mengerjakan soal itu dalam kelompok.
Siswa maju menuliskan jawaban beserta memberikan penjelasan jawaban itu.
Siswa yang paling cepat dan benar dalam mengerjakan akan mendapat poin.
Beberapa siswa diminta untuk menyebutkan jenis-jenis pekerjaan yang ada disekitar selama mengikuti pembelajaran secara berkelompok dalam model pembelajaran STAD
Guru memberikan pertanyaan sesuai jenis-jenis pekerjaan yang telah disebutkan siswa.
Siswa yang lain diminta menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
D) Kegiatan Akhir
Guru memeriksa dan membahas pekerjaan siswa.
Guru dan siswa melakukan refleksi.
Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
Evaluasi
H. Sumber dan Media Pembelajaran
Buku Tematik Kelas 3, LKS Matematika Kelas 3, dan Gambar-gambar pecahan sederhana.
Tes Terlulis ( Soal Terlampir)
I.Penilaian
Jawablah soal-soal yang diberikan gurumu dengan baik!
3 1 kg beras berkualitas bagus dan kg 10 2 telur ayam untuk dijual. Berapa kg jumlah dagangan Pak Tono yang ada di warung?
1. Di warung Pak Tono menyediakan
3 1 gelas dan gula gelas. 4 2 Bahan-bahan itu dicampur menjadi sebuah adonan kue. Berapa gelas jumlah bahan yang dicampurkan menjadi adonan untuk membuat kue oleh ibu?
2. Untuk membuat kue, ibu menggunakan terigu
3. Apa pekerjaan Pak Tono? 4. Apa pekerjaan ibu? 5. Ada berapa macam jenis pekerjaan pada soal nomor 1 dan 2? Rubrik Penilaian Nama Siswa
Skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
Lampiran 13 LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS II Pertemuan I Satuan Pendidikan
: SD Karitas Ngaglik
Hari/Tanggal
:
Kelas/Semester
: III / 2
Mata Pelajaran Terkait : Matematika dan IPS Unit/Tema
:
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit (2JP)
I.Indikator Hasil Belajar Terampil memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana berbeda penyebut yang menggunakan soal cerita. Mengenal jenis-jenis pekerjaan. Menyebutkan jenis-jenis pekerjaan. II.Petunjuk Kerjakan Tugas-tugas di bawah ini sesuai petunjuk gurumu! Kerjakan soal-soal ini dalam kelompok yang sudah terbentuk! Tanyakan pada gurumu jika kamu mengalami kesulitan! III.Kegiatan Belajar A. Kegiatan Belajar I Jawablah soal-soal di bawah ini dengan jawaban yang tepat! 1.Pak Dokter membuat resep untuk pasien yang sakit sariawan. Takaran obat untuk 1 1 pasien itu adalah sendok makan gula dan sendok makan vitamin c. Berapa sendok 4 2 makan jumlah takaran obat yang dibuat Pak Dokter?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
2. Ada 2 siswa bernama Dika dan Tito. Untuk tugas KTK Dika memotong tali sepanjang 3 3 meter dan Tito memotong tali sepanjang meter. Berapa meter panjang tali milik 4 8 Dika dan Tito jika digabungkan? 3. Siska siswa SD Suka Maju membaca buku cerita yang mempunyai 100 halaman. Pada 1 hari pertama Siska berhasil membaca halaman. Hari kedua Siska membaca 2 2 halaman. Berapa halaman yang telah Siska baca selama 2 hari ini? 4 4.Penjahit A mempunyai
2 potong kain untuk selendang dan penjahit B mempunyai 3
3 potong kain untuk selendang. Berapa potong kain penjahit A dan B bila dijumlahkan? 6 5. Mas Deni membuat juice jambu. Juice jambu itu akan dimasukkan ke dalam 2 buah 5 2 gelas. Gelas pertama diisi sebanyak bagian. Gelas kedua diisi sebanyak bagian. 6 3 Berapa bagian total juice jambu yang dibuat Mas Deni? B. Kegiatan Belajar II Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang tepat secara berkelompok! 1. Ada berapa jenis pekerjaan pada soal nomor 1 sampai 5 di atas? 2. Sebutkan jenis-jenis pekerjaan itu! 3. Sebutkan tempat kerja dari setiap pekerjaan itu! 4. Apa yang dihasilkan dari pekerjaan-pekerjaan itu? 5. Apakah kamu senang dengan pekerjaan itu? IV.Refleksi 1. Kesulitan apa yang masih kamu alami? .............................................................. 2. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pelajaran hari ini? ................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
Lampiran 14 Kunci Jawaban LKS Siklus II Pertemuan I A. 1.
1 1 3 + = 4 2 4
2.
3 3 9 + = 4 8 8
3.
1 2 4 + = 2 4 4
4.
2 3 7 + = 3 6 6
5.
5 2 9 + = 6 3 6
B. 1. 4 jenis pekerjaan 2. Dokter. Siswa, penjahit, dan pedagang 3. Rumah Sakit, sekolah, rumah, dan warung 4. Uang/jasa dan ilmu 5. Iya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
Lampiran 15 SIKLUS II RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK Pertemuan II
A.
Satuan Pendidikan
: SD Karitas Ngaglik
Hari/ Tanggal
:
Kelas/ Semester
: III/ 2
Mata Pelajaran Terkait
: Matematika dan IPA
Tema
: Kerajinan Tangan
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
Standar Kompetensi Matematika: 3. Memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan masalah. IPA
B.
: 5. Menerapkan konsep energi gerak
Kompetensi Dasar Matematika: 3.3. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana. IPA
C.
D.
: Membuat kincir angin untuk menunjukkan bentuk energi angin dapat diubah menjadi energi gerak.
Indikator
Siswa dapat menyelesaikan soal operasi hitung pecahan sederhana berbeda penyebut.
Siswa membuat kincir angin.
Siswa dapat mengetahui dan memahami bahwa energi angin dapat diubah menjadi energi gerak.
Tujuan Pembelajaran
Dengan bimbingan guru siswa dapat memahami cara memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana.
Dengan bimbingan guru siswa dapat terampil menyelesaikan soal operasi hitung pecahan sederhana berbeda penyebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
E.
Dengan bimbingan guru siswa dapat membuat kincir angin dan memahami bahwa energi angin dapat diubah menjadi energi gerak.
Materi Pokok Pecahan Sederhana
F.
Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran Demonstrasi, Diskusi, Tanya Jawab, dan Pemberian Tugas
G.
Kegiatan Pembelajaran b.
Kegiatan Awal
Guru mengawali pembelajaran dengan berdoa, mengucapkan salam, dan memeriksa kehadiran siswa.
Apersepsi: Tanya jawab tentang pecahan sederhana dengan gambar.
B) Kegiatan Inti
Guru memberikan contoh cara membuat gambar yang berkaitan dengan pecahan sederhana.
Guru meminta siswa masuk dalam kelompok yang dibuat oleh guru.
Guru memberikan soal operasi hitung pecahan sederhana berbeda penyebut.
Siswa mengerjakan soal itu dalam kelompok.
Siswa maju menuliskan jawaban beserta memberikan penjelasan jawaban itu.
Siswa yang paling cepat dan benar dalam mengerjakan akan mendapat poin.
Beberapa siswa diminta untuk menyebutkan jenis-jenis kincir angin yang diketahui dan menjelaskan bagaimana cara membuatnya dengan bimbingan guru selama mengikuti pembelajaran secara berkelompok dalam model pembelajaran STAD
Guru memberikan pertanyaan sesuai cerita yang telah disebutkan siswa.
Siswa yang lain diminta menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
C) Kegiatan Akhir
Guru memeriksa dan membahas pekerjaan siswa.
Guru dan siswa melakukan refleksi.
Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
H.
Sumber dan Media Pembelajaran
I.
Evaluasi
Buku Tematik Kelas 3, LKS Matematika Kelas 3, dan Gambar-gambar pecahan sederhana.
Penilaian
Tes Terlulis ( Soal Terlampir) Jawablah soal-soal yang diberikan gurumu dengan baik! Hitunglah! 1.
2 2 + =…. 3 6
2.
4 1 - =…. 6 3
3.
5 1 + =…. 8 4
4.
7 2 - =…. 10 5
5.
1 3 + =…. 4 8
Rubrik Penilaian Nama Siswa
Skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
Lampiran 16 LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS II Pertemuan II Satuan Pendidikan
: SD Karitas Ngaglik
Hari/Tanggal
:
Kelas/Semester
: III / 2
Mata Pelajaran Terkait : Matematika dan IPA Unit/Tema
:
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit (2JP)
I. Indikator Hasil Belajar Terampil memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana berbeda penyebut yang menggunakan soal operasi hitung. Membuat kincir angin Mengenal energi yang dapat diubah dari energi gerak II.Petunjuk Kerjakan Tugas-tugas di bawah ini sesuai petunjuk gurumu! Kerjakan soal-soal ini dalam kelompok yang sudah terbentuk! Tanyakan pada gurumu jika kamu mengalami kesulitan! III.Kegiatan Belajar A.Kegiatan Belajar I Hitunglah soal-soal di bawah ini! 1.
2 5 + =…. 4 8
2.
5 2 + =…. 6 3
3.
7 3 + =…. 8 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
4.
9 2 + =…. 10 5
5.
4 3 + =…. 4 8
6.
5 1 - =… 6 3
7.
7 2 - =…. 10 5
8.
7 3 - =…. 8 4
9.
9 3 - =…. 10 5
10.
9 3 - =…. 10 5
B.Kegiatan Belajar II Buatlah Kincir angin menggunakan kertas kuarto!
IV.Refleksi 1. Kesulitan apa yang masih kamu alami? .............................................................. 2. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pelajaran hari ini? ................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
Lampiran 17 Kunci Jawaban LKS Siklus II Pertemuan II A. 1.
9 8
2.
9 6
3.
13 8
4.
13 10
5.
11 8
6.
3 6
7.
3 10
8.
1 8
9.
3 10
10.
3 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
Lampiran 18 SIKLUS II RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK Pertemuan III
A.
Satuan Pendidikan
: SD Karitas Ngaglik
Hari/ Tanggal
:
Kelas/ Semester
: III/ 2
Mata Pelajaran Terkait
: Matematika dan PKn
Tema
: Kerajinan Tangan
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
Standar Kompetensi Matematika: 3. Memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan masalah. PKn
B.
: 3. Memiliki harga diri sebagai individu
Kompetensi Dasar Matematika: 3.3. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana. PKn
C.
D.
: Memberikan contoh bentuk harga diri seperti menghargai diri sendiri, mengakui kelebihan dan kekurangan diri sendiri dan orang lain.
Indikator
Siswa dapat menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan pecahan sederhana berbeda penyebut.
Siswa dapat memberikan contoh bentuk harga diri.
Siswa dapat mengakui kelebihan dan kekurangan diri sendiri dan orang lain.
Tujuan Pembelajaran
Dengan bimbingan guru siswa dapat memahami cara memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana berbeda penyebut.
Dengan bimbingan guru siswa dapat terampil menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan pecahan sederhana berbeda penyebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
E.
Dengan bimbingan guru siswa dapat memberikan contoh bentuk harga diri seperti menghargai diri sendiri.
Dengan bimbingan guru siswa dapat mengakui kelebihan dan kekurangan diri sendiri dan orang lain.
Materi Pokok Pecahan Sederhana
F.
Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran Demonstrasi, Diskusi, Tanya Jawab, dan Pemberian Tugas
G.
Kegiatan Pembelajaran A) Kegiatan Awal
Guru mengawali pembelajaran dengan berdoa, mengucapakan salam, dan memeriksa kehadiran siswa.
Apersepsi: Tanya jawab tentang pecahan sederhana berbeda penyebut.
B) Kegiatan Inti
Guru meminta siswa masuk dalam kelompok yang dibuat oleh guru.
Guru memberikan soal pecahan sederhana berbeda penyebut dalam soal cerita dan soal operasi hitung siswa mengerjakan soal itu dalam kelompok.
Siswa maju menuliskan jawaban beserta memberikan penjelasan jawaban itu.
Siswa yang paling cepat dan benar dalam mengerjakan akan mendapat poin.
Beberapa siswa diminta untuk menjelaskan cara supaya dapat dihargai dan didengar oleh orang lain selama mengikuti pembelajaran secara berkelompok dalam model pembelajaran STAD.
Guru memberikan pertanyaan sesuai jenis-jenis pekerjaan yang telah disebutkan siswa.
Siswa yang lain diminta menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
C) Kegiatan Akhir
Guru memeriksa dan membahas pekerjaan siswa.
Guru dan siswa melakukan refleksi.
Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
H.
Sumber dan Media Pembelajaran
I.
Buku Tematik Kelas 3, LKS Matematika Kelas 3, dan Gambar-gambar pecahan sederhana.
Penilaian
Tes Terlulis ( Soal Terlampir) Jawablah soal-soal yang diberikan gurumu dengan baik!
1 meter pita rambut. Ketika ibu dari swalayan ibu 2 3 membelikan pita rambut untuk Dinda berukuran meter. Berapa meter 4 panjang pita Dinda sekarang jika digabungkan?
1.
Dinda mempunyai
2.
Toni mengisi
3.
3 4 + =… 4 8
4.
6 2 - =… 8 4
5.
3 3 + =… 6 3
8 air dalam sebuah ember. Ketika melihat adik air itu 10 3 diberikan kepada adik ember. Berapa bagian air yang masih tersisa 5 dalam ember Toni?
Rubrik Penilaian Nama Siswa
Skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
Lampiran 19 LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS II Pertemuan III Satuan Pendidikan
: SD Karitas Ngaglik
Hari/Tanggal
:
Kelas/Semester
: III / 2
Mata Pelajaran Terkait : Matematika dan IPA Unit/Tema
:
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit (2JP)
I. Indikator Hasil Belajar Terampil mengerjakan yang berkaitan dengan pecahan sederhana berbeda penyebut yang menggunakan soal operasi hitung. Siswa dapat memberikan contoh bentuk harga diri. Siswa dapat mengakui kelebihan dan kekurangan diri sendiri dan orang lain. II.Petunjuk Kerjakan Tugas-tugas di bawah ini sesuai petunjuk gurumu! Kerjakan soal-soal ini dalam kelompok yang sudah terbentuk! Tanyakan pada gurumu jika kamu mengalami kesulitan! III.Kegiatan Belajar A.Kegiatan Belajar I Hitunglah soal-soal di bawah ini! 1.
3 2 + =…. 4 8
2.
6 2 - =…. 6 3
3.
7 4 + =…. 8 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
4.
9 1 - =…. 10 5
5.
4 2 + =…. 4 12
B.Kegiatan Belajar II Jawablah soal-soal di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
3 3 kg beras. Bu Donny memberi lagi kg beras. Berapa kg 10 5 jumlah beras Pak Donny sekarang?
1.
Pak Donny mempunyai
1 meter pita rambut. Ketika ibu dari swalayan ibu membelikan 2 3 pita rambut untuk Dinda berukuran meter. Berapa meter panjang pita Dinda 4 sekarang jika digabungkan?
2.
Dinda mempunyai
8 air dalam sebuah ember. Ketika melihat adik air itu diberikan 10 3 kepada adik ember. Berapa bagian air yang masih tersisa dalam ember Toni? 5
3.
Toni mengisi
4.
Stefi membeli
8 3 kg jeruk. Tiba-tiba adik minta kg jeruk. Berapa skg sisa jeruk 10 5
Stefi?
3 1 meter kain. Sore hari diberi kakak meter kain. Berapa 4 2 meter kain yang dimiliki Thomas sekarang?
5.
Thomas mempunyai
IV.Refleksi 1. Kesulitan apa yang masih kamu alami? .............................................................. 2. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pelajaran hari ini? ................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
Lampiran 20 Kunci Jawaban Siklus II Pertemuan III A. 1.
8 8
2.
2 6
3.
15 8
4.
7 10
5.
14 12
B. 1.
9 kg 10
2.
5 m 4
3.
2 ember 10
4.
2 kg 10
5.
1 m 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
Lampiran 21 Soal Evaluasi Siklus I 1. Hari Minggu pagi ibu akan memasak telur dadar balado. Di dapur ibu mempunyai telur kemudian Ana membeli
1 kg 4
3 kg telur dan diberikan kepada ibu. Berapa kg jumlah 4
telur milik Ibu sekarang? 2. Ketika hari libur paman dan adik ke rumah nenek .Paman kerumah nenek membawa 5 kg buah jeruk, setelah beberapa menit di rumah nenek ternyata Ibu datang dan 10
membawa
7 kg buah jeruk. Berapa kg jumlah buah jeruk milik nenek? 10
3. Sony mendapat tugas dari guru untuk membawa tongkat. Di rumah Sony mempunyai tongkat sepanjang
1 meter, kemudian ayah membuatkan sebuah tongkat baru dari bambu 2
untuk Sony dengan panjang
3 meter. 2
Berapa jumlah panjang tongkat Sony jika
disambungkan sekarang? 4. Saat Dita pergi ke toko souvenir, Dita membeli pita yang panjangnya rumah pita itu diberikan adik
3 meter. Berapa sisa panjang pita Dita sekarang? 10
5. Siang hari di sekolah Ibu membawakan Caca kue sebanyak sampai dirumah kue itu diberikan kepada Tina Caca sekarang? 6.
6 4 + = ... . 12 12
7.
8 2 = ... . 10 10
5 meter, sampai di 10
8 bagian kue, kemudian 10
3 bagian kue. Berapa bagian sisa kue 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
8.
6 2 + = ... . 8 8
9.
7 4 = ... . 14 14
10.
8 3 + = ... . 12 12
Refleksi 1. Kesulitan apa yang masih kamu alami? ……………………………………………………………… 2. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini? ………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
Lampiran 22 Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus I 1.
4 4 kg
12 2. 10 kg
4 3. 2 m 2 4. 10 m 5 5. 10 bagian 10 6. 12 6 7. 10
8 8. 8 3 9. 14 11 10. 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
Lampiran 23 Soal Evaluasi Siklus II 1. Di atas meja ada dua tongkat dengan panjang tongkat A adalah adalah
3 cm dan tongkat B 4
2 cm. Berapa cm jumlah panjang tongkat A dan B? 8
2. Panjang pita Nana adalah
2 2 cm dan panjang pita Cita adalah cm. Berapa cm jumlah 3 9
panjang pita Nana dan Cita jika disambungkan? 3. Ibu mempunyai
3 3 potong bagian kue bolu, Tia mempunyai potong bagian kue bolu. 10 5
Berapa potong bagian jumlah kue bolu punya Ibu dan Tia jika dijadikan satu? 4. Lebar kain Bu Tini adalah
5 meter disambungkan dengan lebar kain Pak Narto adalah 12
2 meter . Berapa meter lebar kain Bu Tini dan Pak Narto? 4
5. Luas kebun salak paman adalah
7 2 meter, luas kebun anggur paman adalah meter. 8 4
Berapa meter jumlah luas kebun salak dan kebun anggur paman? 6.
10 2 - = ... . 12 4
7.
10 2 + = ... . 15 5
8.
3 5 = ... . 5 15
9.
3 5 + = ... . 6 12
10.
12 5 - = ... . 14 7
Refleksi 1. Kesulitan apa yang masih kamu alami? ………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
2. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini? ………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
Lampiran 24 Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus II 1.
8 8 cm
8 2. 9 cm
9 3. 10 potong kue 11 4. 12 m 11 5. 8 m 4 6. 12 14 7. 15
1 8. 15 11 9. 12 2 10. 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
Lampiran 25 Data Awal Hasil Nilai Ulangan Siswa Kelas III SD Karitas Ngaglik Sleman. No
Nama
KKM
Nilai
Ketuntasan Tuntas
Belum Tuntas
1.
Arrn
70
60
-
V
2.
Gab
70
50
-
V
3.
Dit
70
40
-
V
4.
Pra
70
60
-
V
5.
Yu
70
70
V
-
6.
Da
70
50
-
V
7.
Ang
70
60
-
V
8.
Em
70
70
V
-
9.
Er
70
90
V
-
10.
Ka
70
50
-
V
11.
An
70
70
V
-
12.
Ac
70
60
-
V
13.
Ar
70
60
-
V
14.
In
70
50
-
V
15.
Gra
70
60
-
V
16.
Ary
70
50
-
V
17.
Raf
70
60
-
V
18.
Fan
70
60
-
V
19.
Ver
70
90
V
-
20
Ri
70
60
-
V
21.
Jo
70
50
-
V
22.
Hu
70
60
-
V
JUMLAH
1.330
5
17
RATA-RATA
60,45 23%
77%
PERSENTASE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
Lampiran 26 Hasil Ulangan Siklus I Siswa Kelas III SD Karitas No
Nama Siswa
KKM
Nilai
Ketuntasan Tuntas
Belum Tuntas
1.
Arrn
70
70
V
-
2.
Gab
70
68
-
V
3.
Dit
70
68
-
V
4.
Pra
70
70
V
-
5.
Yu
70
75
V
-
6.
Da
70
80
V
-
7.
Ang
70
80
V
-
8.
Em
70
60
-
V
9.
Er
70
85
V
-
10.
Ka
70
60
-
V
11.
An
70
62
-
V
12.
Ac
70
60
-
V
13.
Ar
70
87
V
-
14.
In
70
50
-
V
15.
Gra
70
50
-
V
16.
Ary
70
55
-
V
17.
Raf
70
60
-
V
18.
Fan
70
70
V
-
19.
Ver
70
75
V
-
20.
Ri
70
60
-
V
21.
Jo
70
58
-
V
22.
Hu
70
70
V
-
JUMLAH
1.473
10
12
RATA-RATA
66,95 45%
55%
PERSENTASE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
Lampiran 27 Hasil Ulangan Siswa Kelas III SD Karitas Siklus II No
Nama Siswa
KKM
Nilai
Ketuntasan Tuntas
Belum Tuntas
1.
Arrn
70
80
V
-
2.
Gab
70
70
V
-
3.
Dit
70
70
V
-
4.
Pra
70
75
V
-
5.
Yu
70
80
V
-
6.
Da
70
80
V
-
7.
Ang
70
70
V
-
8.
Em
70
75
V
-
9.
Er
70
85
V
-
10.
Ka
70
65
V
-
11.
An
70
67
V
-
12.
Ac
70
70
V
-
13.
Ar
70
89
V
-
14.
In
70
63
V
-
15.
Gra
70
60
-
V
16.
Ary
70
60
-
V
17.
Raf
70
60
-
V
18.
Fan
70
65
V
-
19.
Ver
70
86
V
-
20.
Ri
70
62
-
V
21.
Jo
70
60
-
V
22.
Hu
70
60
-
V
16
6
73%
27%
JUMLAH
1.552
RATA-RATA
70,55
PERSENTASE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
Lampiran 28 Hasil Ulangan Siswa Kelas III SD Karitas No
Nama Siswa
KKM
Sebelum Penelitian
Hasil Siklus I
Hasil Siklus II
Nilai
Tuntas
Belum Tuntas
Nilai
Tuntas
Belum Tuntas
Nilai
Tuntas
Belum Tuntas
1
Arrn
70
60
-
V
70
V
-
80
V
-
2
Gab
70
50
-
V
68
-
V
70
V
-
3
Dit
70
40
-
V
68
-
V
70
V
-
4
Pra
70
60
-
V
70
V
-
75
V
-
5
Yu
70
70
V
-
75
V
-
80
V
-
6
Da
70
50
-
V
80
V
-
80
V
-
7
Ang
70
60
-
V
80
V
-
70
V
-
8
Em
70
70
V
-
60
-
V
75
V
-
9
Er
70
90
V
-
85
V
-
85
V
-
10
Ka
70
50
-
V
60
-
V
65
V
-
11
An
70
70
V
-
62
-
V
67
V
-
12
Ac
70
60
-
V
60
-
V
70
V
-
13
Ar
70
60
-
V
87
V
-
89
V
-
14
In
70
50
-
V
50
-
V
63
V
-
15
Gra
70
60
-
V
50
-
V
60
-
V
16
Ary
70
50
-
V
55
-
V
60
-
V
17
Raf
70
60
-
V
60
-
V
60
-
V
18
Fan
70
60
-
V
70
V
-
65
V
-
19
Ver
70
90
V
-
75
V
-
86
V
-
20
Ri
70
60
-
V
60
-
V
62
-
V
21
Jo
70
50
-
V
58
-
V
60
-
V
22
Hu
70
60
-
V
70
V
-
60
-
V
JUMLAH
1.330
5
17
1.473
10
12
1.552
16
6
RATA-RATA
60,45
73%
27%
PERSENTASE
66,95 23%
77%
70,55 45%
55%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
Lampiran 31 FOTO PENELITIAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Foto Kegiatan Pembelajaran Kelas III
Foto Kegiatan Pembelajaran Kelas III
Foto Kegiatan Siswa Mengerjakan Tugas
Foto Kegiatan Pembelajaran Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
Foto Kegiatan Pembelajaran Siswa
Foto Pembelajaran Kelas III
Foto Diskusi Kelompok Siswa
Foto Kegiatan Pembelajaran Siswa
Foto Diskusi Kelompok Siswa
Foto Diskusi Kelompok Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
Foto Keunikan siswa dalam kerja kelompok
Foto Keunikan siswa dalam kerja kelompok
Foto Kegiatan Siswa setelah persentasi kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
Lampiran 32 BIODATA MAHASISWA Nama Lengkap
: Theresia Nuri Endarwati Ningsih
Tempat/Tanggal Lahir : Sleman, 17 Juni 1988 Alamat
: Kleben VII Rt.002 Rw.013 Sidorejo Godean Sleman
Nomor HP
: 085743222870
Program Studi
: PGSD
Jurusan
: S1-PGSD
Fakultas
: Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111