PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI PRAJEGSARI I TEMPURAN MAGELANG SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2011-2012 Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun oleh : Enny Purwaningtyas Nim: 101132010
PROGRAM SARJANA (S1) KEPENDIDIKAN BAGI GURU DALAM JABATAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI PRAJEGSARI I TEMPURAN MAGELANG SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2011-2012 Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun oleh : Enny Purwaningtyas Nim: 101132010
PROGRAM SARJANA (S1) KEPENDIDIKAN BAGI GURU DALAM JABATAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012 i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Persembahan Kupersembahkan karya ini untuk: 1. Tuhan Yesus Kristus, yang telah mencurahkan hikmat dan kebijaksanaan hingga terselesaikan skripsi ini. 2. Suamiu terkasih, yang senantiasa setia memotivasi dan mendampingiku. 3. Anak- anaku tercinta, Hendrik Christiyanto dan Candra Nugroho, yang tetap setia mendoakan keberhasilan studi ibunya. 4. Almamaterku Universitas Sanata Dharma.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO Takut akan Tuhan adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan (Amsal 15: 33)
Tuhan membuat segala sesuatu untuk tujuannya masing - masing (Amsal 16: 4a)
Serahkan perbuatanmu kepada Tuhan , maka terlaksanalah segala rencanamu (Amsal 16: 3)
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu , dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri (Amsal 3: 5)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK Peningkatan Prestasi Belajar dengan menggunakan Metode Kerja Kelompok pada Mata Pelajaran Matematika Kelas V SD Negeri Prajegsari 1 Tempuran Magelang Semester II Tahun Pelajaran 2011-2012 Enny Purwaningtyas Universitas Sanata Dharma 2012 Peningkatan prestasi belajar siswa Kelas V terhadap mata pelajaran matematika pada materi memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangundi SD Negeri Prajegsari 1 masih tergolong rendah. Hal ini dapat ditunjukkan pada hasil observasi terhadap siswa-siswi kelas V SD Negeri Prajegsari 1 tahun pelajaran 2011-2012 yang ternyata nilainya masih dibawah KKM yaitu nilai KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 65. Dimana siswa Kelas V SD yang mencapai nilai di atas KKM hanya 11 siswa (50%) dari 22 siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui apakah penggunaan metode kerja kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Prajegsari 1 tahun pelajaran 2011-2012 yang berkaitan dengan memahami sifatsifat bangun dan hubungan antar bangun. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus. Obyek penelitian nya adalah siswa-siswi Kelas V SD Negeri Prajegsari 1 tahun pelajaran 2011-2012 yang berjumlah 22 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis. Validitas instrumen menggunakan validitas isi dan expert judgement atau ahlinya dengan guru kelas atau dosen pembimbing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode kerja kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar matematika berkaitan dengan memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun pada siswa Kelas V SD Negeri Prajegsari 1 Tahun pelajaran 2011-2012. Peningkatan prestasi belajar siswa terlihat dari peningkatan persentase ketuntasan belajar siswa yaitu ketuntasan belajar awal sebelum pelaksanaan tindakan kelas hanya mencapai 50%, setelah pembelajaran siklus II meningkat menjadi 64% dan setelah siklus II hasil ketuntasan belajar siswa mencapai 91%.
Kata kunci : prestasi belajar, metode belajar kelompok
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT Increasing Achievement by Using Group Work Methods in Math Subject at V Graders Prajegsari 1 Elementary School Tempuran Magelang on Second Semester Academic Year 2011-2012 Enny Purwaningtyas Sanata Dharma University 2012 Improved Class V student achievement against mathematics in understanding the nature of matter - the nature of the relationship between the waking and the Elementary School bangundi Prajegsari 1 is still relatively low. It can be shown on the results of observations of students - fifth grade elementary school students Prajegsari one school year 2011 to 2012 which was the value is still below the value KKM set school at 65. Class V school where students are achieving value above KKM only 11 students (50%) of the 22 students. The purpose of this study was to determine whether the use of group work methods to improve student achievement fifth grade elementary school lesson Prajegsari 1 year from 2011 to 2012 related to understanding the nature - the nature of the relationship between the up and up. This research is a class action consisting of 2 period. The objects of this research are the students of elementary school student Prajegsari V Class 1 of the school year 2011 to 2012, amounting to 22 students. The instrument used in this study is a written test. The validity of the instrument using content validity and expert judgment or expert with classroom teachers or lecturers. The results showed that group work methods can improved the academic achievement related to understanding the nature - the nature of the relationship between the up and up at fifth grade elementary school lesson Prajegsari 1 year from 2011 to 2012. The improvement of the achievement showed by the successful of the study before the implementation of action research reached 50%, after period I increased to 64% and after period II the successful of the study reached 91%.
Keywords: academic achievement, group work methods
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Tak ada kata yang patut terucap, selain puji dan syukur dinaikkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah mencurahkan hikmat dan pengertian sehingga selesailah skripsi sederhana ini. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan sesuai dengan program studi yang ditempuh. Dalam penyusunan dan penyelesaian skripsi ini, peneliti telah banyak memperoleh bantuan dan motivasi dari berbagai pihak, secara langsung ataupun tidak langsung. Oleh karena itu, sudah sepatutnyalah pada kesempatan berbahagia ini peneliti menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1.
Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2.
Romo G. Ari Nugrahanta, SJ., SS., BST., MA., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
3.
Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku dosen pembimbing I, beliau merupakan inspirator dalam memotivasi penulis sehinnga karya ini dapat selesai dengan baik.
4.
Bapak Drs. J. Sumedi, selaku dosen pembimbing II yang memberikan dukungan dan bimbingan selama penulisan skripsi.
5.
Seluruh dosen dan staf karyawan USD yang telah membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini.
6.
Ibu Zulaemah, S.Pd. selaku kepala sekolah SDN Prajegsari 1, dan selaku patner dalam pelaksanaan sehingga penelitian ini dapat berjalan dengan lancar.
7.
Seluruh keluarga besar SD Negeri Prajegsari 1 yang membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini.
8.
Rekan-rekanku di Prodi PPKHB PGSD Universitas Sanata Dharma, terima kasih atas motivasi dan kerjasamanya.
9.
Suamiku Mujiono yang memberikan dukungan, doa, nasehat, dan kesabaran dalam mensuport saya selama ini. x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL.......................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN.....................................................................
iv
MOTTO..........................................................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.........................................................
vi
PERSETUJUAN PUBLIKASI.......................................................................
vii
ABSTRAK......................................................................................................
viii
ABSTRACT...................................................................................................
ix
KATA PENGANTAR....................................................................................
x
DAFTAR ISI...................................................................................................
xii
DAFTAR TABEL...........................................................................................
xv
DAFTAR GAMBAR......................................................................................
xvi
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................
xvii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah......................................................................
1
B. Pembatasan Masalah...........................................................................
4
C. Perumusan Masalah...........................................................................
4
D. Pemecahan Masalah............................................................................
4
E. Batasan Pengertian..............................................................................
4
F. Tujuan Penelitian................................................................................
5
G. Manfaat Penelitian..............................................................................
5
BAB II KAJIAN TEORI A. Landasan Teori......................................................................................
7
1. Belajar............................................................................................
7
2. Prestasi Belajar...............................................................................
10
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Metode Kerja Kelompok..............................................................
13
4. Sifat-sifat Bangun dan Hubungan Antar Bangun.........................
18
5. Pembelajaran Matematika Sifat-sifat Bangun dan Hubungan Antar Bangun Menggunakan Metode Kerja Kelompok......... …..
22
B. Penelitian yang Relevan…..................................................................
24
C. Kerangka Berpikir..............................................................................
25
D. Hipotesis Tindakan.............................................................................
26
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian.................................................................................
27
B. Setting Penelitian.............................................................................
28
C. Rencana Tindakan............................................................................
30
D. Pengumpulan Data...........................................................................
34
E. Penyusunan Instrumen.....................................................................
35
F. Analisis Data....................................................................................
38
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian.............................................................................. 1.
2.
30
Siklus 1....................................................................................
30
a. Rencana kegiatan..................................................................
30
b. Pelaksanaan tindakan............................................................
30
c. Pengamatan...........................................................................
30
d. Refleksi.................................................................................
33
Siklus II.....................................................................................
33
a. Rencana Kegiatan....................................................................
33
b. Pelaksanaaan Tindakan............................................................
33
c. Pengamatan.............................................................................
34
d. Refleksi...................................................................................
35
B. Pembahasan.......................................................................................
xiii
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan....................................................................................
52
B. Saran..............................................................................................
52
DAFTAR PUSTAKA................................................................................
54
LAMPIRAN........................................................................................ ......
56
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1. Perencanaan Pelaksanaan Penelitian ..................................................
30
Tabel 2. Kisi-kisi Soal Akhir Siklus I ..............................................................
35
Tabel 3. Kisi-kisi Soal Akhir Siklus II .............................................................
36
Tabel 4. Hasil Perhitungan Validasi Instrumen Penelitian ..............................
37
Tabel 5. Kriteria Validasi Instrumen Pembelajaran .........................................
37
Tabel 6. Hasil Ulangan Siswa pada Siklus 1....................................................
42
Tabel 7. Hasil Ulangan Siswa pada Siklus II ...................................................
46
Tabel 8. Ringkasan Hasil Penelitian ................................................................
48
Tabel 9. Rangkuman Hasil Ketuntasan Belajar Siswa .....................................
49
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Model Penelitian Kemmis dan Taggart .........................................
xvi
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Subyek penelitian........................................................................
57
Lampiran 2 Data kelompok siswa pada siklus 1............................................
58
Lampiran 3 Data kelompok siswa pada siklus 2...........................................
59
Lampiran 4 Hasil ulangan siswa sesudah tindakan........................................
60
Lampiran 5 Silabus matematika......................................................................
61
Lampiran 6 RPP siklus 1.......................................................................... ...
63
Lampiran 7 RPP siklus 2 ......................................................................... ....
67
Lampiran 8 Lembar Kerja siklus 1 ................................................................
71
Lampiran 9 Lembar Kerja siklus 2 ................................................................
78
Lampiran 10 Tes Formatif siklus 1 ...............................................................
83
Lampiran 11 Tes Formatif Siklus 2..................................................................
91
Lampiran 12 Dokumentasi Kegiatan.................................................................
97
Lampiran 13 Validasi Instrumen Pembelajaran............................................... .
99
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Matematika adalah salah satu mata pelajaran utama di sekolah dasar. Seiring dengan perkembangan zaman, matematika mempunyai peranan yang penting bagi kehidupan manusia. Matematika banyak digunakan oleh manusia dalam berbagai aspek kehidupan. Hal inilah yang mendasari pentingnya pembelajaran matematika sejak usia dini termasuk di sekolah dasar. Kenyataan yang ada, matematika sering dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit bagi siswa. Kesulitan tersebut diantaranya terjadi ketika siswa menjumpai soal pemecahan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung bilangan atau pengenalan bangun ruang yang sering kali siswa merasa kesulitan untuk memahami dan memecahkan masalah matematika. Siswa yang merasa dirinya tidak bisa, selalu kesulitan mengerjakan soal matematika secara psikologis akan berpengaruh terhadap semangat belajar siswa. Dampaknya adalah siswa tikda bersemangat mengikuti pembelajaran matematika yang selanjutnya akan mempengaruhi prestasi belajar siswa. Permasalahan ini membutuhkan solusi pemecahan yang tepat. Dalam hal ini guru mempunyai peran yang sangat penting dalam usaha untuk mengoptimalkan hasil belajar yaitu dengan penggunaan dan pemilihan metode pembelajaran yang tepat. Didukung pendapat dari Sudjana (2005: 30) menyebutkan
keberhasilan
pelaksanaan 1
pembelajaran
membutuhkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
kemampuan guru untuk selalu kreatif dalam menghadapi berbagai kendala yang menghambat proses pembelajaran. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan pada guru yang sedang mengajar di kelas, diketahui sebagian besar guru masih kurang mampu menggunakan pendekatan atau model belajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Selain itu sebagian besar guru menyampaikan materi hanya menggunakan metode ceramah dan latihan soal saja. Keadaan ini menyebabkan siswa tidak dapat memahami konsep matematika yang diajarkan oleh guru secara optimal. Salah satu materi pembelajaran matematika yang sulit dipahami oleh siswa Kelas V SD adalah materi tentang sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun. Siswa Kelas V mulai dikenalkan dengan sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun sebagai dasar pemahaman yang selanjutnya akan diajarkan secara lebih mendalam di Kelas VI. Apabila materi ini tidak dipahami dengan baik oleh siswa di Kelas V, maka siswa akan mengalami kesulitan untuk pembelajaran lanjutan di Kelas VI. Siswa akan mengalami kesulitan untuk mengikuti pembelajaran dan kesulitan menyelesaikan soalsoal matematika yang berkaitan dengan sifat-sifat bangun datar dan ruang. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti di SD N Prajegsari 1 Tempuran Magelang diketahui bahwa sekitar 50% siswa belum memperoleh nilai di atas KKM dengan nilai rata–rata kelas hanya mencapai 58, sedangkan nilai KKM yang ditentukan sekolah 65. Data tersebut diperoleh dari ulangan siswa kelas V SD Negeri Prajegsari 1 tahun ajaran 2011-2012 yang telah mempelajari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
materi memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun. Kondisi siswa sendiri diketahui sering merasa kebingungan dalam mengerjakan soalsoal tentang sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun apalagi jika bentuk soalnya berupa soal cerita yang berupa permasalahan dalam kehidupan sehari–hari menyebabkan siswa semakin sulit untuk meyelesaikannya. Sulitnya siswa untuk memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun serta rendahnya prestasi belajar matenatika siswa yang berkaitan dengan memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun menjadi suatu masalah yang perlu untuk ditindak lanjuti. Proses pembelajaran matematikan sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun memerlukan adanya metode pembelajaran yang tepat. Peneliti akan menggunakan metode kerja kelompok dengan sistem bekerjasama dengan teman satu kelompok untuk memecahkan masalah bersama. Manfaat dari metode kerja kelompok adalah memberi variasi kepada siswa dalam proses belajar, menumbuhkan aktifitas siswa dan menumbuhkan sikap percaya diri dalam belajar kelompok. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Materi Memahami Sifat-sifat Bangun dan Hubungan Antar Bangun dengan Metode Kerja Kelompok di SD Negeri Prajegsari 1 tahun pembelajaran 2011 - 2012”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
B. Pembatasan Masalah Mengatasi suatu masalah dengan memperhatikan berbagai macam penyebabnya tidak akan mungkin dapat diselesaikan dalam waktu singkat. Oleh sebab itu pada penelitian ini dibatasi pada usaha peningkatan prestasi belajar matematika berkaitan dengan materi memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun dengan metode kerja kelompok di SD Negeri Prajegsari 1 tahun pembelajaran 2011-2012.
C. Perumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah penggunaan metode kerja kelompok untuk peningkatan prestasi belajar matematika berkaitan dengan materi memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun di SD Negeri Prajegsari 1 tahun pembelajaran 20112012?”.
D. Pemecahan Masalah Penggunaan metode kerja kelompok diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar matematika pada materi memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun pada siswa Kelas V SD Negeri Prajegsari 1 tahun pembelajaran 2011-2012.
E. Batasan Pengertian 1. Prestasi Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan olehmata pelajaran. Prestasi dalam penelitian yang dimaksudkan adalah hasil belajar pada pokok bahasan sifat-sifat bangun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
datar dan bangun ruang yang ditunjukan melalui gambar-gambar bangun datar dan bangun ruang setelah mengikuti tes yang diberikan oleh guru. 2. Metode Kerja Kelompok adalah metode mengajar untuk membawa anakanak sebagai kelompok dan secara bersama-sama berusaha untuk memecahkan masalah atau melakukan suatu tugas. Kerja kelompok dapat berjangka pendek atau berjangka panjang dalam hubungan dengan pengajaran unit. 3. Sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun merupakan salah satu materi pembelajaran pada siswa Kelas V SD. Sifat bangun sendiri ada sifat bangun datar yaitu merupakan bangun dua dimensi yang hanya memiliki panjang dan lebar yang dibatasi oleh garis lurus atau lengkung. Serta sifat bangun ruang yang pada dasarnya didapat dari benda-benda konkret dengan melakukan proses abstraksi dan idealisasi.
F. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan metode kerja kelompok dalam meningkatkan prestasi belajar matematika pada materi memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun pada siswa Kelas V SD Negeri Prajegsari 1 tahun pembelajaran 2011-2012.
G. Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti Memenuhi tugas skripsi yang menjadi salah satu syarat kelulusan program pendidikan S 1 PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dan sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
tambahan pengetahuan yang dapat digunakan sebagai bekal untuk memasuki dunia kerja. 2. Bagi siswa Sebagai bahan masukan siswa sehingga kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun dapat meningkat. 3. Bagi guru Memberi masukan bagi guru dalam menggunakan metode kerja kelompok sebagai salah satu metode dalam proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori 1. Belajar a. Pengertian Belajar Menurut Hilgard dalam bukunya Wens Tanlain (2006) belajar adalah proses didalamnya terbentuk tingkah laku atau terjadi perubahan tingkah laku melalui praktek atau latihan sedang menurut Hamalik (1983: 21) belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkait dengan pengalaman dan latihan. Belajar menurut Slameto (2010: 2) adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yag baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan. Syaiful Bahri Djamarah (2008: 13) mendefinisikan belajar sebagai serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotor. Pengertian belajar yang dikemukakan oleh Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono (2004: 128) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
itu sendiri
dengan lingkungan. Muhibbin
Syah (2011:
63)
menyebutkan belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan perubahan diri seseorang yang didalamnya terbentuk tingkah laku melalui pengalaman dan latihan. b. Jenis Belajar Jenis-jenis belajar yang perlu diperhatikan menurut Hamalik (1983: 24) adalah sebagai berikut: 1) Kecakapan jasmaniah. Jenis belajar ini lebih mengutamakan motoris atau gerak-gerik jasmaniah yang diperlakukan secara otomatis. Hal ini banyak diperlukan banyak latihan. 2) Problem solving Jenis belajar ini memerlukan penyelesaian dengan berpikir dan bukan dengan latihan yang disertai gerak-gerik. 3) Belajar fakta pengetahuan Dalam segi hafalan dan pengertian perlu melibatkan fakta secara keseluruhan dan kemudian merealisasikan hal ini memerlukan latihan dan pengertian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
4) Belajar sikap Jenis belajar ini dapat terjadi dengan berbagai cara mengetahui sesuatu
dan
merealisasikan
dalam
sikap
termasuk
cara
mengidentifikasi, interaksi kelompok serta dinamika untuk berbuat. 5) Belajar memperoleh minat yang mendalam Jenis belajar ini dilakukan dengan konsentrasi yang pada umumnya untuk berbakti pada masyarakat. Dalam kesempatan tersebut ditekankan pada belajar untuk mengatasi halangan yang ada pada diri sendiri. c. Tujuan Belajar Belajar memiliki tujuan yang kelak dapat dicapai terutama bagi siswa. Tujuan belajar itu sendiri yaitu apa yang hendak dicapai siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya. Tujuan belajar siswa berupa kemampuan yang hendak dicapai siswa yang mendasari perilakunya. Tujuan belajar ini perlu disadari dan dirumuskan secara tegas. Kemampuan-kemampuan yang menjadi tujuan belajar menurut Wens Tanlain (2006) adalah sebagai berikut: 1) Kemampuan menguasai informasi tertentu (pengetahuan). 2) Kemampuan memahami hal tertentu (pemahaman). 3) Kemampuan memecahkan masalah tertentu (pemecahan masalah). 4) Kemampuan mengerjakan sesuatu dengan terampil (ketrampilan). 5) Kemampuan meghayati sesuatu yang berharga (penghayatan).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
2. Prestasi Belajar a. Pengertian Prestasi Belajar Prestasi belajar adalah hasil belajar yang diberikan oleh guru mengenai kemajuan atau hasil belajar siswa-siswinya selama waktu tertentu (Suryabrata, 1984: 324). Menurut Winkel (1993) prestasi belajar secara umum digunakan sebagai bukti usaha yang dicapai atau bukti perubahan yang terjadi pada siswa dalam bidang pengetahuan, ketrapilan, dan sikap sebagai hasil dari proses hasil belajar. Jadi dapat disimpulkan prestasi belajar adalah hasil belajar diri siswa sebagai bukti yang dicapai yang meliputi pengetahuan, ketrampilan dan sebagai hasil akhir dari proses belajar. b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Menurut
Simanjutak
(1983:
71),
ada
5
faktor
yang
mempengaruhi prestasi belajar yaitu: 1) Latihan Kegiatan latihan merupakan kegiatan pra belajar yang dapat menjamin kemajuan belajar siswa , sebagai contoh ketika ulangan yang harus diakhiri dengan keadaan yang memberi kepuasan tentu saja memerlukan latihan , ditambah situasi yang memuaskan. Hal ini kegiatan latihan sangat tergantung pada kepuasan yang dapat meningkatkan kemajuan belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
2) Peranan motivasi Motivasi menunjukkan kepada suatu keadaan yang menyebabkan seseorang melakukan suatu perbuatan. Dalam belajar motivasi memegang peranan penting. Tidak ada motifasi berarti tidak ada belajar dalam arti sebenarnya. Adanya motivasi maka ada perubahan
yang perlu
diulangi
bila perbuatan itu dapat
menimbulkan kepuasan. Perbuatan diulangi karena adanya interest yaitu motivasi karena tertarik akan pelajaran tertentu dan tertarik akan usaha untuk memperbaiki diri. Melihat peranan motivasi dalam belajar, maka apabila proses belajar macet atau menurun maka sebaiknya dicari penyebab dari unsur motivasi lebih dulu. 3) Peranan hukuman dan penghargaan Peranan hukuman dan penghargaan dalam belajar sama besarnya. Hukuman menyebabkan anak tidak berbuat sesuatu kesalahan sedang penghargaan mengakibatkan anak melakukan suatu perbuatan. Hukuman tidak saja berperan sebagai suatu pencegahan terhadap suatu perbuatan-perbuatan tertentu tetapi dapat pula menimbulkan hal yang negatif pada seseorang termasuk pada orang yang memberi hukuman. Slameto
(2010:
54)
menyebutkan
faktor-faktor
yang
mempengaruhi prestasi belajar digolongkan menjadi dua jenis yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
dalam diri individu yang sedang belajar sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yang dikemukakan oleh Ngalim Purwanto (2000: 102) dibedakan menjadi 2 yaitu: 1) Faktor individual Faktor
individual
meliputi
faktor
kematangan/pertumbuhan,
kecerdasan, latihan, motivasi dan faktor pribadi. 2) Faktor sosial Faktor sosial meliputi faktor keluarga, guru dan cara mengajarnya, alat dan media belajar, lingkungan, kesempatan yang tersedia dan motivasi sosial. Muhibbin Syah (2011: 145) menyebutkan secara global faktorfaktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu: 1) Faktor internal (faktor dari dalam diri siswa) yakni keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa. 2) Faktor eksternal (faktor dari luar siswa) yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa. 3) Faktor pendeketan belajar (approach learning), yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi pelajaran,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
proses
belajar
yang
dikemukakan oleh Syaiful Bahri Djamarah (2008: 177) terdiri dari faktor luar yang meliputi faktor lingkungan serta instrumental, dan faktor dari dalam yang meliputi faktor fisiologis dan faktor psikologis.
3. Metode Kerja Kelompok a. Pengertian Menurut Depdikbud (1996: 18-22) metode kerja kelompok adalah metode mengajar untuk membawa anak-anak sebagai kelompok dan secara bersama-sama berusaha untuk memecahkan masalah atau melakukan suatu tugas. Kerja kelompok dapat berjangka pendek atau berjangka panjang dalam hubungan dengan pengajaran unit. Pada dasarnya kerja kelompok diadakan jika guru menginginkan agar semua murid memikirkan sesuatu atau mengeluarkan pendapat masing-masing yang tidak mungkin dalam situasi kelas sebagai keseluruhan akan tetapi harus dilakukan di dalam kelompok kecil. Menurut Djamarah dan Zain (1992) metode kerja kelompok merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk membina dan mengembangkan sikap sosial anak didik yang didasari bahwa anak didik
merupakan
makhluk
sosial
yaitu
makhluk
yang
berkecenderungan untuk hidup bersama. Melalui pendakatan kerja kelompok diharapkan dapat dikembangkan rasa sosial yang tinggi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
bekerjasama dengan orang lain dan diharapkan anak menjadi lebih aktif, kreatif dan mandiri. b. Langkah-langkah Pembelajaran Metode Kerja Kelompok Ada beberapa langkah yang harus ditempuh agar pelaksanaan metode kerja kelompok dapat berjalan dengan baik, yaitu (Depdikbud, 1996: 18-22): 1) Menentukan masalah-masalah apa yang akan didiskusikan Tugas itu harus jelas dirumuskan dan dipahami oleh setiap murid kelompok kecil ini cara yang cepat untuk meminta pendapat seluruh kelas atau kegiatan lain. 2) Memilih saat yang tepat Misalnya bila sedang dibicarakan sesuatu masalah yang hangat dan tiap anak ingin mengeluarkan pendapatnya. 3) Menentukan peserta-peserta dalam tiap kelompok Cara ini harus efisien dan tak boleh banyak memakan waktu. Biasanya suatu kelompok kecil terdiri dari lima orang, akan tetapi dapat juga tiga sampai enam orang bila kelompok terlampau besar, maka sumber buah pikiran baru terbatas. Bila kelompok terlampau besar, maka ada bahaya sejumlah anak-anak berdiam diri dan tidak turut mengeluarkan pendapatnya. 4) Menentukan lamanya kelompok itu berdiskusi Waktunya harus singkat dan masing-masing didesak untuk berpikir cepat,
bicara
singkat
dan
berpegang
erat
dengan
pokok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
permasalahan. Bila waktu terlampau banyak, besar kemungkinan pembicara panjang lebar dan menyeleweng dari inti persoalan, tentu tak ada salahnya guru memperpanjang waktu yang ditentukan bila ternyata bahwa anak-anak masih sibuk semua. 5) Menentukan organisasi kelompok Organisasi kelompok sederhana saja cukup dengan seorang ketua dan seorang penulis/pelapor. Guru dapat menentukan lebih dulu atau membiarkan anak memilih ketuanya sendiri, cara-cara menentukan peserta kelompok kecil, seperti dikatakan di atas kelompok
kecil
berdiskusi.Dengan
hanya sendirinya
diberi
waktu
pembentukan
singkat
untuk
kelompok
harus
dilakukan dengan cepat tanpa banyak membuang waktu. Disini akan kami anjurkan beberapa cara pembentukan kelompok a)
Pembentukan kelompok menurut tempat duduk Anak -anak yang sebaris apakah ke samping atau kebelakang dijadikan suatu kelompok dengan jumlah lima orang.
b)
Pengelompokan lebih dahulu ditentukan. Ini dapat dilakukan berdasarkan: (1) Nama-nama menurut abjad (2) Hasil tes sosiodrama melihat hubungan psikologi antar individu misalnya: pengelompokan atas dasar keakraban berteman. Anak diminta untuk menuliskan tiga temannya yang akan diundang seandainya ulang tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
(3) Bakat dan minat anak. (4) Pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki anak-anak yang ada pengetahuannya tentang masalah yang dibicarakan disebarkan ke dalam kelompok. c)
Pengelompokkan menurut bilangan Guru dapat menghitung murid dari satu sampai tujuh (bila ada 35 anak) atau delapan (bila ada 40 anak) sampai setiap anak mendapat nomor tertentu. Kemudian guru menentukan bahwa tiap nomor satu membentuk satu kelompok demikian pula semua nomor dua, nomor tiga, dan seterusnya sehingga terbentuk 7-8 kelompok menurut besar kelas.
d)
Pembentukan kelompok berdasarkan kartu nomor ini suatu variasi dari nomor tiga. Guru membuat kartu kartu dan pada tiap kartu dituliskan nomor 1 sampai 7 atau delapan (tergantung pada jumlah murid) kartu ini dapat dikocok dan kepada setiap murid diberikan satu nomor sesudah itu guru mengatakan bahwa tiap nomor 1 membentuk kelompok, demikian pula nomor 2, nomor 3 dan seterusnya. Cara ini membuat kelompok dapat berganti sehingga anak-anak belajar bekerja sama dengan anak-anak yang lain untuk setiap kerja kelompok. Anak-anak hendaknya dibiasakan cepat membentuk kelompok kecil kepada situasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
kelas biasa segera pula kembali kepada situasi kelas biasa tanpa membuang waktu. e)
Kelompok jangka panjang ada kalanya harus dibagi dalam kelompok yang harus bekerja sama dengan jangka panjang, dalam pengajaran unit misalnya suatu kelompok baru dapat diselesaikan dalam beberapa minggu. Bila dalam kelompok pendek semua kelompok diberi tugas yang sama, maka pada kelompok jangka panjang dalam hubungan unit, setiap kelompok mendapat tugas yang berbeda yakni salah satu bagian aspek dari suatu masalah penting yang luas yang dihadapi oleh kelas sebagai keseluruhan. Beberapa prinsip untuk kerja kelompok yang baik. Dalam kerja kelompok ada kemungkinan
guru
terlampau
banyak
menguasai
atau
mengaturnya, dapat juga seakan-akan memberi terlampau banyak tanggung jawab kepada anak. c. Kelebihan dan Kelemahan Metode Kerja Kelompok Penerapan metode kerja kelompok dalam pembelajaran di sekolah dasar memiliki beberapa kelebihan dan ada juga kekurangan. Berikut ini merupakan beberapa kelebihan penerapan metode kerja kelompok menurut (Joesafira, 1999: 34): 1) Dapat memupuk rasa kerjasama sesama anggota kelompok. 2) Suatu tugas yang luas dapat segera diselesaikan 3) Proses pengajaran akan lebih menarik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
4) Melalui metode ini dapat disajikan materi pelajaran yang tidak mungkin sesuai atau kurang sesuai dengan menggunakan metode lain. Kelebihan penerapan metode kerja kelompok juga tak luput dari beberapa kelemahan di dalam proses pembelajaran yakni: 1) Adanya sifat-sifat pribadi yang ingin menonjokan diri atau sebaliknya yang lemah merasa rendah diri dan selalu tergantung kepada orang lain. 2) Didominasi oleh seseorang.
4. Sifat-sifat Bangun dan Hubungan Antar Bangun a. Bangun Datar Bangun datar adalah bagian dari bidang datar yang dibatasi oleh garis-garis lurus atau lengkung (Imam Roji, 1997). Bangun datar dapat didefinisikan sebagai bangun yang rata yang mempunyai dua dimensi yaitu panjang dan lebar, tetapi tidak mempunyai tinggi atau tebal (Julius Hambali, Siskandar, dan Mohamad Rohmad, 1996). Berdasarkan pengertian tersebut dapat ditegaskan bahwa bangun datar merupakan bangun dua dimensi yang hanya memiliki panjang dan lebar yang dibatasi oleh garis lurus atau lengkung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
b. Sifat Bangun Datar Terdapat beberapa jenis bangun datar sebagai berikut (Imam Roji, 1997): 1) Layang-layang Terbagi atas dua diagonal yang berbeda ukurannya. 2) Persegi a. Semua sisi - sisinya sama panjang b. Semua sudut sama besar 3) Persegi panjang a. Sisi yang berhadapan sama panjang b. Semua sudut sama besar 4) Belah ketupat a. Semua sisi - sisinya sama panjang b. Sudut yang berhadapan sama besar 5) Jajar genjang a. Sisi yang berhadapan sama panjang b. Sudut yang berhadapan sama besar 6) Lingkaran c. Memiliki simetri lipat d. Simetri putar yang tak terhingga jumlahnya c. Bagun Ruang Bangun ruang pada dasarnya didapat dari benda-benda konkret dengan melakukan proses abstraksi dan idealisasi. Abstraksi adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
proses memperhatikan dan menentukan sifat, atribut, ataupun karakteristik khusus yang penting saja dengan mengesampingkan halhal yang berbeda yang tidak penting. Idealisasi adalah proses menganggap segala sesuatu dari benda- benda konkret itu ideal. Unsurunsur geometri ruang adalah sisi, rusuk, dan titik sudut. Sisi adalah sekat atau perbatasan bagian dalam dan bagian luar. Rusuk adalah perpotongan dua bidang sisi pada bangun ruang, sehingga merupakan ruang garis.Titik sudut adalah merupakan perpotongan tiga bidang atau perpotongan tiga rusuk atau lebih. Johnson and Rising (1978) menyatakan bahwa: "Mathematics is a creation of the human mind, concerned primarily with ideas, processes, and reasonin." yang berarti bahwa matematika merupakan kreasi pemiiran manusia yang pada intinya berkait dengan ide-ide, proses dan penalaran. d. Sifat Bangun Ruang Menurut Travers dkk (1987) menyatakan bahwa: "Geometry is the study of the relationships among points, angles, surfaces and solids". Hal ini menunjukkan bahwa geometri adalah ilmu yang membahas tentang hubungan antara titik, garis, sudut, bidang dan bangun-bangun ruang. 1) Tabung a) Mempunyai sisi sebanyak 3 buah, yaitu sisi atas, sisi alas, dan selimut tabung. b) Tidak mempunyai titik sudut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
c) Bidang atas dan bidang alas berbentuk lingkaran dengan ukuran sama. d) Memiliki sisi lengkung yang disebut selimut tabung. e) Jarak bidang atas dan bidang alas disebut tinggi tabung. 2) Prisma a) Prisma terdiri dari atas sisi alas dan sisi atas yang bentuk dan ukurannya sama b) Prisma terdiri atas sisi-sisi tegak yang berbentuk persegi panjang. c) Prisma segi empat mempunyai 6 sisi, 12 rusuk dan 8 titik sudut. d) Prisma segi lima mempunyai 7 sisi, 15 rusuk dan 10 titik sudut 3) Kerucut a) Alasnya berbentuk lingkaran. b) Memilik sisi lengkung yang disebut selimut kerucut. c) Memiliki sebuah titik puncak. d) Jarak titik puncak ke alas disebut tinggi kerucut. 4) Limas a) Sisi - sisi tegak pada limas berbentuk segitiga b) Rusuk - rusuk tegak yang ditarik dari sudut - sudut alas bertemu di satu titik. c) Tinggi limas merupakan jarak dari titik puncak ke tengah alas limas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
5) Kubus a) Terdiri dari atas sisi alas, sisi atas, dan sisi samping yang berbentuk persegi dan ukurannya sama. b) Memiliki 6 sisi, 12 rusuk dan 8 titik sudut. 6) Balok a) Balok terdiri dari atas sisi alas dan sisi atas yang bentuk dan ukurannya sama. b) Memiliki 6 sisi, 12 rusuk dan 8 titik sudut. c) Mempunyai bentuk sisi persegi atau persegi panjang. 5. Pembelajaran Matematika Sifat-sifat Bangun dan Hubungan Antar Bangun Menggunakan Metode Kerja Kelompok Metode kerja kelompok dipilih sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran matematika pada materi sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun dengan latar belakang bahwa siswa mengalami kesulitan untuk memahami soal dan permasalahan tentang sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun. Melalui metode kerja kelompok akan terjadi interaksi antar siswa dalam kelompok untuk secara bersama-sama memecahkan permasalahan tentang sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun. Siswa mempunyai kesempatan untuk saling berdiskusi, saling bertanya dan bekerjasama untuk memecahkan soal yang ada sehingga akan terbentuk pemahaman yang lebih mendalam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
Langkah-langkah pembelajaran matematika dengan menggunakan metode kerja kelompok pada materi sifat-sifat bangun dan hubungan dijabarkan sebagai berikut. a. Guru menentukan masalah yang akan didiskusikan Permasalahan dalam hal ini yaitu sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun. b. Memilih saat yang tepat Saat pembelajaran tentang sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun dirasakan tepat karena siswa belum memahami materi secara mendalam tetapi mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi sehingga akan terbentuk interaksi yang baik dalam kelompok kerja. c. Menetukan peserta dalam tiap kelompok Pemilihan kelompok oleh guru dapat dilakukan dengan mengunakan no absensi siswa, atau menggunakan metode meja yang berdekatan untuk efisiensi waktu. Jumlah kelompok antara 4-5 orang karena jumlah yang terlalu besar menjadi tidak efektif. d. Menentukan lamanya kelompok itu berdiskusi Guru memberikan batasan waktu pada siswa untuk mendiskusikan dan memecahkan masalah tentang sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun. e. Memberikan penilaian Hasil diskusi dan pemecahan soal tentang sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun selanjutnya diberikan penilaian dengan mengumpulkan hasil kerja siswa atau dapat juga untuk dipresentasikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
di depan kelas. Selanjutnya guru melakukan penilaian secara kelompok dan individual. B. Penelitian yang Relevan Penelitian yang relevan dengan penelitian ini pernah dilakukan sebelumnya oleh beberapa peneliti diantaranya sebagai berikut. 1. Didik Syaifudin (2012), dengan judul penelitian ”Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa terhadap Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Melalui Penerapan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas IV SD N 2 Madiun”. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas IV SD sebanyak 24 orang. Tindakan kelas dilakukan sebanyak 2 siklus dengan masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Hasil penelitian diketahui metode kerja kelompok mampu meningkatkan prestasi belajar matematika siswa dengan peningkatan prestasi sebesar 38%. 2. Erni Sri Mulyati (2003) dengan judul penelitian “Penggunaan metode kerja kelompok dan pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa bidang studi Biologi di SLTP Negeri I Mandirancan Kabupaten Kuningan”. Penelitian dilakukan menggunakan desain penelitian tindakan kelas. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas X SLTP. Hasil penelitian diperoleh kesimpulan metode kerja kelompok berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa bidang studi Biologi di SLTP Negeri I Mandirancan. 3. Penelitian Amin (2011) dengan judul penelitian “Penggunaan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
Penjumlahan Pecahan Kelas V SD N 3 Sragen”. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian siswa kelas V SD. Penelitian dilakukan dalam 2 siklus dan 4 kali pertemuan. Hasil penelitian metode kerja kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik sehingga peserta didik.
C. Kerangka Berfikir Matematikan sering kali dianggap sulit dan ditakuti oleh sebagian besar siswa. Pembelajaran matematika dengan materi bilangan, penggunaan rumusrumus yang rumit dan pengenalan bangun ruang membuat matematika menjadi pelajaran yang tidak disenangi oleh siswa. Hal demikian juga terjadi pada siswa Kelas V sekolah dasar yang mulai belajar mengenal sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun. Banyak siswa yang mengalami kesulitan untuk memecahkan soal tentang materi sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun. Permasalahan
tersebut
sangat
perlu
untuk
dicarikan
solusi
pemecehannya. Kuncinya adalah penggunaan metode pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi dan karakteristik siswa. Pembelajaran perlu dilakukan
dengan
metode
pembelajaran
yang
menarik
dan
tidak
membosankan agar siswa bersemangat untuk mengikuti pembelajaran. Salah satu metode pembelajaran yang dapat diterapkan guru yaitu metode kerja kelompok. Penggunaan metode kerja kelompok akan memberikan kesempatan bagi siswa untuk berinteraksi dengan teman yang lain dalam satu kelompok sehingga akan terjadi transfer ilmu antar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
Selain itu siswa juga akan menjadi aktif untuk berfikir, mengemukakan pendapatnya dan bekerjasama dengan teman lain untuk memecahkan persoalan yang ada. Dilihat dari suasana kelas, penggunaan metode kerja kelompok akan membuat suasana kelas menjadi lebih variatif dan tidak membosankan. Keuntungan yang diperoleh dari penggunaan metode kerja kelompok yaitu siswa akan mampu memahami materi yang menjadi bahan diskusi dengan baik sehingga diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
D. Hipotesis Tindakan Hipotesis tindakan penelitian ini yaitu “Metode kerja kelompok mampu meningkatkan prestasi belajar matematika pada materi memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun di SD Negeri Prajegsari 1 tahun pembelajaran 2011-2012”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas adalah suatu upaya yang ditujukan untuk memperbaiki proses pembelajaran atau memecahkan masalah yang dihadapi dalam pembelajaran (Mulyasa, 2009). Penelitian tindakan kelas ini dilakukan secara kolaboratif yang artinya pihak yang melakukan tindakan adalah guru, sedangkan peneliti sebagai pengamat. Peneliti dan guru yang bersangkutan bekerja sebagai satu tim, dalam persiapan-persiapan yang diperlukan, pelaksanaan tindakan, refleksi tindakan dan perencanaan untuk siklus berikutnya. Ada beberapa karakteristik penelitian tindakan kelas yang membedakan dengan jenis penelitian yang lain. Karakteristik PTK adalah sebagai berikut: 1. Adanya masalah dalam PTK yang dipicu oleh kesadaran pada diri guru bahwa praktek yang dilakukannya selama ini di kelas mempunyai masalah yang perlu diselesaikan. Guru merasa perlu ada yang diperbaiki dalam praktek pembelajaran. Pengumpulan data dilakukan dengan mengingat kembali apa yang dilakukan guru selama ini di dalam kelas, apa dampakna terhadap siswa dan mengapa dampaknya seperti itu, sehingga dapat dijadikan renungan tindakan mana yang merupakan kelemahan dan kelebihan.
Selanjutnya
guru
dapat
memperbaiki
kelemahan
dan
mengulangi atau bahkan menyempurnakan tindakan yang dianggap sudah baik.
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
2. Penelitian dilakukan di dalam kelas yang fokus penelitiannya adalah kegiatan pembelajaran berupa perilaku guru dan siswa dalam melakukan interaksi. 3. Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran, perbaikan dilakukan secara bertahap dan terus menerus, selama kegiatan penelitian dilakukan. Oleh karena itu, dalam PTK dikenal adanya siklus yang berpola. Adapun
rancangan
(desain)
penelitian
tindakan
kelas
yang
dipergunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan model Kemmis dan McTaggart. Menurut Kemmis dan McTaggart (Mulyasa, 2009) terdapat empat komponen dalam penelitian tindakan yaitu perencanaan tindakan, observasi dan refleksi dalam suatu sitem spiral yang saling terkait. Alur (langkah) pelaksanaan tindakan yang dimaksud dapat dilihat pada gambar berikut.
PERENCANAAN
REFLEKSI
PERENCANAAN
SIKLUS I
PENGAMATAN
TINDAKAN
REFLEKSI
SIKLUS II
PENGAMATAN
Gambar 1. Model Penelitian Kemmis dan Taggart
TINDAKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
Gambar di atas menunjukkan bahwa pertama sebelum melaksanakan tindakan, terlebih dahulu peneliti merencanakan secara seksama tindakan yang akan dilakukan. Langkah kedua setelah rencana disusun secara matang , adalah melaksanakan tindakan yang telah direncanakan. Langkah ketiga bersamaan dengan dilaksanakannya tindakan, peneliti mengamati proses pelaksanaan tindakan itu sendiri dan akibat yang ditimbulkannya. Keempat, berdasarkan hasil pengamatan tersebut, peneliti kemudian melakukan refleksi atas tindakan yang telah dilakukan. Jika hasil refleksi menunjukkan perlunya dilakukan perbaikan atas tindakan yang dilakukan, maka rencana tindakan perlu disempurnakan lagi agar tindakan yang dilaksanakan berikutnya tidak sekedar mengulang apa yang telah diperbuat sebelumnya. Hal ini dilakukan seterusnya sampai masalah yang diteliti dapat dipecahkan secara optimal.
B. Setting Penelitian 1. Waktu Penelitian Pelaksanaan dimulai dengan minta ijin kepada kepala sekolah dimana terdapat kelas yang akan diteliti. Selanjutnya mengadalan observasi masalah di kelas V pada minggu pertama bulan Mei tahun 2012. Penelitian dilaksanakan pada minggu 2 bulan Mei tahun 2012. Setelah penelitian berlangsung dilakukan pengolahan data dari hasil penelitian dan penyusunan laporan yang dilakukan bulan juni 2012. Rencana pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada tabel berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
Tabel 1. Rencana Pelaksanaan Penelitian No
Bulan
Kegiatan Mei
Juni
1.
Pengumpulan data awal
√
2.
Observasi
√
3.
Izin pengambilan data
√
4.
Pengambilan data
√
5.
Analisis Data
√
6.
Penyusunan laporan
7.
Ujian Skripsi
8.
Revisi laporan skripsi
Juli
Agts
√
√
Sept
√
Okt
Nov
√ √ √
2. Tempat penelitian Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri Prajegsari
1, Tempuran,
Magelang tahun pelajaran 2011-2012. 3. Subyek penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Prajegsari 1, Tempuran, Magelang dengan jumlah siswa 22 anak. 4. Obyek penelitian Obyek penelitian ini adalah peningkatan prestasi belajar matematika berkaitan dengan memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun menggunakan metode kerja kelompok.
C. Rencana Tindakan Penelitian ini peneliti akan mengambil dua siklus dengan rencana sebagai berikut:
Des
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
1. Persiapan a. Permintaan izin kepada Kepala Sekolah Dasar Negeri Prajegsari 1. b. Menyusun silabus c. Menyusun RPP. d. Membuat kisi-kisi soal untuk siklus 1 dan 2. e. Membuat teks soal. f. Menentukan skor setiap soal. 2. Rencana tindakan setiap siklus Siklus 1 pertemuan pertama a. Rencana tindakan: 1) Mengadakan apersepsi tentang materi yang akan dipelajari. 2) Menyampaikan tujuan pembelajaran. 3) Menjelaskan cara membentuk kelompok dan cara mengerjakan tugas yang berkaitan dengan sifat-sifat bangun datar. 4) Secara kelompok siswa mengerjakan soal cerita yang berkaitan dengan sifat-sifat bangun datar. 5) Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas. b. Pelaksanaan Pembelajaran dilaksanakan sesuai perencanaan. c. Observasi Observasi dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung, dangan cara memperhatikan cara siswa membentuk kelompok hingga siswa bekerja didalam kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
d. Refleksi 1) Mengidentifikasi kesulitan, hambatan dan kejadian-kejadian khusus. 2) Menarik kesimpulan tentang peningkatan kemampuan dalam menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan sifat-sifat bangun dan hubungannya dengan bangun datar. 3) Merancang dan memodifikasi tindakan berikutnya. Siklus 1 pertemuan 2 a. Rencana tindakan 1) Menyiapkan soal ulangan tertulis. 2) Menetukan skor soal ulangan. b. Rencana pelaksanaan 1) Melaksanakan ulangan tertulis. 2) Menjelaskan cara pengerjaan soal. c. Observasi Mengobservasi cepat lambatnya siswa dalam mengerjakan soal, bekerja sendiri atau melihat punya temen. d. Refleksi 1) Mengidentifikasi kesulitan, hambatan dan kejadian-kejadian khusus. 2) Melihat peningkatan kemampuan siswa dalam menyelesaikan pengerjaan soal. Siklus ll pertemuan pertama a. Rencana tindakan 1) Mengulang materi pembelajaran siklus l.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
2) Menyampaikan tujuan pembelajaran. 3) Menjelaskan cara membentuk kelompok, dan cara mengerjakan soal cerita tentang sifat-sifat bangun ruang. 4) Secara kelompok siswa mengerjakan soal cerita tentang sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun ruang 5) Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas. b. Pelaksanaan Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan rencana tindakan. c. Observasi Observasi dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung dari membentuk kelompok sampai siswa bekerja dalam kelompok. d. Refleksi 1) Mengidentifikasi kesulitan, hambatan dan kejadian khusus selama pembelajaran berlangsung. 2) Menarik kesimpulan tentang peningkatan kemampuan siswa dalam mengerjakan soal cerita tentang sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun ruang. Siklus ll pertemuan kedua a. Rencana tindakan 1) Menyiapkan soal ulangan. 2) Menetukan skor soal ulangan. 3) Menjelaskan cara mengerjakan soal ulangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
b. Rencana pelaksanaan Pembelajaran dilaksanakan sesuai rencana tindakan. c. Observasi Observasi dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung dengan cara memperhatikan cara siswa membentuk kelompok hingga kegiatan pembelajaran selesai. d. Refleksi 1) Mengidentifikasi kesulitan, hambatan dan kejadian khusus. 2) Membadingkan jumlah siswa yang mampu melakukan pembagian pada siklus 1 dan siklus 2. 3) Membandingkan skor rata-rata nilai siklus 1 dan siklus 2, ada peningkatan atau tidak. 4) Menarik kesimpulan tentang peningkatan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun.
D. Pengumpulan Data Data yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu prestasi belajar matematika yang berkaitan dengan memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun. Data tersebut berupa nilai matematika yang diperoleh dari hasil penilaian pada kemampuan siswa menggunakan tes. Instrumen dan pengumpulan data yang digunakan adalah soal uraian sebanyak 10 butir soal yang berkaitan dengan memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
E. Penyusunan Instrumen 1. Instrumen Instrumen penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu instrumen pembelajaran yang mencakup Silabus, RPP, LKS dan instrumen penilaian akhir yang mencakup 10 butir soal dengan materi sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun. a. Proses penyusunan Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah tes tertulis, bentuk soal uraian yang berkaitan dengan memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun dengan mengacu pada kisi-kisi soal di bawah ini. b. Kisi-kisi tes akhir siklus 1 dan 2 Kisi-kisi tes akhir untuk siklus 1 dan 2 dapat dilihat pada Tabel 3.2 dan Tabel 3.3 di bawah ini. Tabel 2. Kisi-kisi Soal Akhir Siklus 1 Standar kompetensi Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun.
Kompetensi dasar
Indikator
Menyelesaikan 1. Siswa mampu masalah yang menyelesaikan berkaitan dengan masalah dengan bangun datar dan memahami sifatbangun ruang sifat bangun datar. sederhana. 2. Siswa mampu menyelesaikan soal carita sifatsifat bangun dan hubungan antar bangun datar.
Soal
Skor nilai
No soal 1,2,3, 4,5
Skor tiap soal 1
No soal 4,5,6, 7,8,9, 10
Skor tiap soal 1
Jumlah Skor total 5
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
Tabel 3. Kisi-kisi Soal Akhir Siklus 2 Standar kompetensi Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun.
Kompetensi dasar
Indikator
Menyelesaikan 3. Siswa mampu masalah yang menyelesaikan berkaitan dengan masalah dengan bangun datar dan memahami sifatbangun ruang sifat bangun datar. sederhana. 4. Siswa mampu menyelesaikan soal carita sifatsifat bangun dan hubungan antar bangun datar.
Soal
Skor nilai
No soal 1,2,3, 4,5
Skor tiap soal 1
No soal 4,5,6, 7,8,9, 10
Skor tiap soal 1
Jumlah Skor total 5
2. Validitas Instrumen Menurut Masijo (1995: 242) validitas merupakan taraf sampai dimana suatu tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Tes dapat dikatakan valid bila dilihat secara langsung dari yang sudah dicek valid atau tidaknya dan dapat dilihat setelah membandingkan dengan tes lain yang telah valid. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan validitas isi untuk menyusun instrumen yang berpedoman pada indikator dalam kisikisi instrumen sesuai dengan materi, lalu dikonsultasikan pada ahlinya, guru kelas dan dosen pembimbing.
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
Tabel 4. Hasil Perhitungan Validasi Instrumen Penelitian No
Perangkat
Expert Judgment
Pembelajaran 1.
Silabus
Skor Kepala SD Negeri Prajegsari 1
4,33
Guru Kelas V SD Negeri Prajegsari 1
4.77
Rata - rata 2.
4,55
RPP
Kepala SD Negeri Prajegsari 1
4,47
Guru Kelas V SD Negeri Prajegsari 1
4,66
Rata - rata 3.
4,56
LKS
Kepala SD Negeri Prajegsari 1
4,62
Guru Kelas V SD Negeri Prajegsari 1
4,75
Rata - rata 4
Rata - rata
4,68
Bahan Ajar
Kepala SD Negeri Prajegsari 1
4,40
Guru Kelas V SD Negeri Prajegsari 1
4'60
Rata - rata
4,50
Tabel 5. Kriteria Validasi Instrumen Pembelajaran Interval Rata - rata skor
Keterangan
4,5 - 5
Sangat Baik
4 - 4,49
Baik
3,25 - 3,99
Cukup
2,75 - 3,24
Kurang Baik
0 - 2,74
Sangat Kurang Baik
Berdasarkan hasil validasi di atas, diketahui bahwa silabus memperoeh rata-rata skor 4,55 dengan kriteria sangat baik. RPP memperoleh rata-rata skor 4,56 dengan kriteria sangat baik. LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
memperoleh rata-rata 4,68 dengan kriteria sangat baik dan bahan ajar memperoleh rata-rata 4,50 dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan hasil tersebut, maka diperoleh perangkat peeembelajaran yang valid dab perangkat pembelajaran yang dibuat peneliti dapat digunakan dalam penelitian ini.
F. Analisis Data Kriteria keberhasilan siswa ditentukan berdasarkan standar KKM sebesar 65. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif. Keberhasilan siswa akan diperhitungakan dengan dengan menggunakan persentase dengan rumus sebagai berikut (Anas Sudijono, 2006: 43): P = F / N x 100% Keterangan: P : Persentase yang dicari F : Frekuensi N : Number of Cases (jumlah individu)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar dengan menggunakan metode kerja kelompok mata pelajaran matematika Kelas V SD Negeri Prajegsari 1 Tempuran Magelang semester II tahun pelajaran 2011-2012. Materi pelajaran difokuskan pada memahami sifat sifat bangun dan hubungan antar bangun. Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Prajegsari 1 Tempuran Magelang pada tanggal 7 sampai 19 Mei tahun 2012. Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas V Kelas V SD Negeri Prajegsari 1 Tempuran Magelang semester II tahun pelajaran 2011-2012 sebanyak 22 orang. Pelaksanaan PTK dimulai dengan melakukan pengamatan terhadap kondisi awal. Peneliti bersama dengan guru kelas mendiskusikan tentang pelaksanaan pembelajaran matematika materi sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun. Diskusi tersebut menghasilkan kesimpulan tentang proses pembelajaran menulis karangan sebagai berikut: 1. Guru melaksanakan pembelajaran matematika dengan metode ceramah dan latihan soal. 2. Guru memberikan penjelasan materi sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun secara singkat.
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
3. Guru memberikan contoh untuk mengerjakan soal selanjutnya siswa diberikan soal dan pertanyaan untuk dikerjakan. 4. Diketahui tingkat keberhasilan belajar siswa masih sangat rendah yaitu hanya mencapai 50% dan sisanya adalah siswa yang mempunyai nilai di bawah KKM. Kendala-kendala
yang
dihadapi
guru
selama
melaksanakan
pembelajaran sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun sebagai berikut: 1. Sebagian siswa kesulitan memahami materi sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun. 2. Banyak siswa mengalami kesulitan untuk memecahkan soal cerita tentang sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun. 3. Guru mempunyai keterbatasan untuk memberikan penjelasan kepada seluruh siswa secara mendalam. 4. Siswa terlihat kurang berminat dan kurang bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran, yang ditunjukkan dengan rendahnya rasa ketertarikan siswa terhadap pembelajaran, pembelajaran yang dianggap kurang menarik dan materi matematika dianggap sulit. Dalam
rangka
memecahkan
permasalahan
tersebut,
peneliti
menawarkan model pembelajaran menggunakan media kerja kelompok sebagai alat bantu meningkatkan prestasi belajar siswa. Penggunaan media kerja kelompok mempunyai sasaran agar terjadi interaksi antar siswa, memberikan kesempatan untuk berdiskusi, saling memberi tahu antar teman yang belum jelas dan bekerjasama untuk memecahkan soal. Secara psikologis metode ini diharapkan mampu meningkatkan minat, semangat dan motivasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
siswa untuk mengikuti pembelajaran matematika. Tahap selanjutnya adalah menyusun langkah-langkah pelaksanaan penelitian. Dalam penelitian ini akan dilaksanakan dalam 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. 1. Siklus 1 Setiap siklus terdiri dari 4 bagian yaitu rencana kegiatan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Pelaksanaan siklus I dalam penelitian ini dijabarkan sebagai berikut. a. Rencana kegiatan Rencana kegiatan yang dilakukan oleh peneliti pada siklus 1 adalah menyiapkan silabus, RPP, LKS, soal kelompok dan soal-soal yang akan diujikan pada akhir siklus 1. b. Pelaksanaan tindakan Pembelajaran pada siklus 1 dilaksanakan 2 kali pertemuan yaitu pada Tanggal 8 dan 9 Mei 2012 di Kelas V dengan jumlah siswa 22 anak. Pembelajaran berlangsung dengan menggunakan metode kerja kelompok dan berpedoman pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disiapkan. Pada akhir siklus pertama diadakan ulangan dengan bentuk soal uraian yang bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa setelah pembelajaran memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun. c. Pengamatan Pengamatan dilakukan oleh peneliti dengan bantuan guru pamong. Pengamatan dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
dengan mengisi lembar pengamatan. Guru pamong memantau apakah peneliti sudah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran atau tidak. Guru pamong juga mengamati siswa tentang keikut sertaan siswa dalam proses pembelajaran. Peneliti mengamati kegiatan siswa tentang kesulitan, hambatan, kerjasama dan aktifitas siswa dalam kelompok. Jika kegiatan pembelajaran selesai peneliti memberikan ulangan yang bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Hasil ulangan dari siswa pada siklus 1 dituangkan pada Tabel 4.1 berikut. Tabel 6. Hasil Ulangan Siswa pada Siklus 1 No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Nama Ns Tyr Aas Mf Arp AAp Azs Af Ars As Ktt Mis Khu Rf Sda Sp Hs Sa Anz Afn M.F Sms Jumlah Presentasi
Nilai 4 5 5 5 7 5 8 8 6 9 7 8 5 7 5 5 9 8 8 8 10 8
Tuntas √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 14 64 %
Tidak Tuntas √ √ √ √ √ √ √ √ 8 36 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai hasil ulangan siswa setelah mengikuti pembelajaran siklus I menggunakan metode kerja kelompok. Hasil tersebut diketahui ketuntasan belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran siklus I sebanyak 14 orang (64%) sedangkan siswa yang tidak tuntang yaitu yang mempunyai nilai kurang dari KKM (65) sebanyak 8 orang (37%). Hasil ini menunjukkan bahwa keberhasilan belajar siswa masih belum maksimal dan belum memenuhi target, sehingga penelitian ini perlu dilanjutkan pada siklus II. Hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti diketahui beberapa hambatan yang ditemui pada pelaksanaan siklus 1 diharapkan dapat diatasi pada pembelajaran siklus 2. Berdasarkan hambatan tersebut, peneliti mengambil kesimpulan langkah perbaikan proses pembelajaran sebagai berikut: 1) Guru perlu menjelaskan materi tentang sifat-sifat bangun berkaitan dengan bangun datar
yang
terlebih dahulu agar dipahami
sehingga dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar siswa tidak mengalami kesulitan 2) Guru perlu mengawasi lebih dekat pada kelompok agar siswa bekerja dengan optimal. 3) Menentukan kalimat matematika yang mudah difahami pada soal cerita agar siswa lebih cepat mengerjakan soalnya sehingga kelompok belajar lebih cepat terbentuk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
d. Refleksi Refleksi dari pelaksanaan pembelajaran pada siklus I adalah sebagai berikut: 1) Kesulitan siswa pada siklus 1 adalah siswa masih belum bisa memahami isi cerita pada soal matematika. 2) Siswa mengalami belajar kelompok karena baru pertama kali, sehingga dalam mengerjakan tugas nampak masih belum ada kerjasama bahkan masih terkesan uring-uringan dan cenderung mengerjakan tugas secara individualistis. 3) Pembentukan kelompok menghabiskan waktu terlalu lama karena pada umumnya siswa masih lamban dalam menentukan kalimat matematika dalam soal cerita yang berakibat menghambat kegiatan kelompok. Hasil observasi dan refleksi dari pelaksanaan siklus I selanjutnya akan dijadikan dasar untuk membuat perencanaan dan pelaksanaan siklus II. 2. Siklus II Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II dijabarkan sebagai berikut: a. Rencana kegiatan Rencana kegiatan yang dilakukan pada siklus 2 meliputi menyiapkan silabus, RPP, LKS, soal-soal kelompok dan soal-soal ulangan akhir siklus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
b. Pelaksanaan tindakan Pembelajaran siklus dua dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan yaitu mulai Tanggal 15 dan 16 Mei 2012, di Kelas V dengan jumlah siswa 22 orang. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode kerja kelompok serta dilaksanakan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat. Pada akhir siklus II diadakan ulangan dengan bentuk soal uraian dengan tujuan meningkatkan prestasi belajar siswa berkaitan dengan adanya peningkatan atau tidak. Pembelajaran dilaksanakan dengan memperhatikan kekurangan pada siklus I kemudian diperbaiki agar kekurangan pada siklus I tidak terulang lagi pada siklus II. c. Pengamatan Pengamatan
dilaksanakan
dengan
bantuan
guru
pamong.
Pengamatan dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung dengan mengisi lembar pengamatan. Hasil pengamatan pembelajaran siklus II yaitu hambatan bagi siswa sudah berkurang, siswa sudah dapat memahami isi cerita pendek serta mampu menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan sifat-sifat bangun dan hubungannya dengan bangun datar dan ruang. Selain itu siswa sudah dapat bekerja sama dengan teman teman satu kelompok, dan sikap individualitas sudah berkurang sehingga dalam kelompok tampak kompak. Pelaksanaan siklus I tiap kelompok terdiri dari 5-6 orang, pada siklus II tiap kelompok terdiri dari 4-5 orang sehingga tiap anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
kelihatan aktif dan tidak nampak ada anak yang menganggur. Pada pembelajaran siklus II anak lebih kelihatan berani berbicara dan mengajukan pendapat. Pada akhir siklus II diadakan ulangan dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi yang dicapai siswa setelah pembelajaran selesai. Kemudian membandingkan dengan hasil pemebelajaran pada siklus I. Hasil ulangan siklus II dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut. Tabel 7. Hasil Ulangan Siswa pada Siklus II No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Nama Ns Tyr Aas Mf Arp AAp Azs Af Ars As Ktt Mis Khu Rf Sda Sp Hs Sa Anz Afn M.F Sms Jumlah Presentasi
Nilai 5 8 7 8 8 7 9 9 8 10 8 9 7 9 5 7 10 9 10 10 10 10
Tuntas √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 20 91 %
Tidak Tuntas √ √ 2 9%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
Berdasarkan data pada tabel 4.2 diketahui ketuntasan belajar pada siklus II mencapai 20 orang (91%) sedangkan siswa yang tidak tuntang hanya sebanyak 2 orang (9%). Hasil ini menunjukkan adanya peningkatan hasil yang baik dibandingkan dengan siklus I dan telah mencapai hasil yang diharapkan, sehingga dapat disimpulkan bahwa peningkatan prestasi belajar sudah dicapai dengan demikian penelitian tidak perlu dilanjutkan. d. Refleksi Refleksi hasil pembelajaran pada siklus II adalah sebagai berikut: 1) Hambatan yang dialami siswa pada siklus II sudah berkurang, siswa telah mampu menyelesaikan soal cerita yang berhubungan dengan sifat-sifat bangun datar atau bangun ruang. 2) Proses pembentukan kelompok sudah tidak membutuhkan waktu lama karena siswa sudah mengerti tata caranya. Kerjasama, keberanian berbicara, keberanian mengeluarkan pendapat sudah dilakukan siswa yang pada siklus II ini tiap kelompok hanya 4 orang sehingga tiap anak aktif bekerja. Hasil ini dapat diartikan bahwa siklus II telah dilaksanakan dengan baik. Tingkat keberhasilan siswa telah mencapai target yang maksimal. Sebanyak 2 orang siswa yang belum mencapai KKM akan ditindaklanjuti
oleh
guru
dengan
memberikan
remidi.
Dapat
disimpulkan pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
kelompok pada siklus II sudah efektif sehingga tidak diperlukan untuk melakukan tindakan lanjutan. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode kerja kelompok pada siklus I dan siklus II telah terbukti mampu meningkatkan prestasi belajar matematika siswa. Hal tersebut terlihat dari peningkatan nilai hasil ulangan dari kondisi awal, hasil siklus I dan siklus yang dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut. Tabel 8. Ringkasan Hasil Penelitian Data Awal Sesudah Tindakan Siklus I Siklus II No Nama Ketuntasan Nilai Ketuntasan Ketuntasan Nilai Nilai Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak 1. Ns 4 √ 4 √ 5 √ 2. Tyr 5 √ 5 √ 8 √ 3. Aas 5 √ 5 √ 8 √ 4. Mf 5 √ 5 √ 8 √ 5. Arp 5 √ 7 √ 8 √ 6. AAp 4 √ 5 √ 8 √ 7. Azs 7 √ 8 √ 9 √ 8. Af 7 √ 8 √ 9 √ 9. Ars 4 √ 7 √ 8 √ 10. As 8 √ 9 √ 10 √ 11. Ktt 5 √ 7 √ 8 √ 12. Mis 6 √ 8 √ 9 √ 13. Khu 5 √ 5 √ 8 √ 14. Rf 6 √ 7 √ 9 √ 15. Sda 4 √ 5 √ 5 √ 16. Sp 4 √ 5 √ 8 √ 17. Hs 7 √ 9 √ 10 √ 18. Sa 6 √ 8 √ 8 √ 19. Anz 7 √ 8 √ 10 √ 20. Afn 7 √ 8 √ 10 √ 21. M.F 8 √ 10 √ 10 √ 22. Sms 8 √ 8 √ 10 √ Total 11 11 14 8 20 2 50 % 50 % 64 % 36 % 91 % 9 % Presentasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
Nilai awal diperoleh dari hasil dokumentasi nilai ulangan harian sebelum pelaksanaan penelitian tindakan kelas. Nilai ulangan siklus I diperoleh setelah pelaksanaan siklus I dan nilai ulangan siklus II diperoleh setelah pelaksanaan siklus II. Berdasarkan hasil tersebut terlihat adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar siswa yang dapat dilihat pada tabel rangkuman prestasi belajar siswa sebagai berikut. Tabel 9. Rangkuman Hasil Ketuntasan Belajar Siswa Ketuntasan belajar Pengamatan Frekuensi (F)
Persentase (%)
Kondisi awal
11
50%
Hasil siklus I
14
64%
Hasil siklus II
20
91%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui ketuntasan belajar siswa pada kondisi awal yaitu sebelum pelaksanaan tindakan kelas hanya mencapai 50%. Ketuntasan belajar siswa setelah pembelajaran siklus II mengalami peningkatan menjadi 64%. Hasil yang belum maksimal selanjutnya ditindaklanjuti dengan pelaksanaan siklus II dengan hasil ketuntasan belajar siswa mencapai 91%. Hasil ini dapat diartikan bahwa metode kerja kelompok mampu meningkatkan prestasi belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
B. Pembahasan Pelaksanaan pembelajaran siklus I dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran kerja kelompok. Dalam kegiatan pembelajaran siklus I, siswa dibagi menjadi 6 kelompok setiap kelompok beranggotan 5 orang siswa. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil siswa yang memperoleh nilai di atas KKM pada siklus I 14 anak atau atau 64 % dari 22 siswa dan nilai 8 anak atau 36% masih memperoleh nilai di bawah KKM. Ketidaktuntasan pada siklus I disebabkan oleh kesulitan beberapa siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. Adanya 8 anak yang belum mencapai nilai ketuntasan maka hasil penelitian pada siklus I belum mencapai indikator keberhasilan maka penelitian dilanjutkan pada siklus II. Siklus II juga dilaksanakan dengan menggunakan metode kerja kelompok. Pembelajaran siklus II siswa dibagi menjadi 5 kelompok tiap kelompok beranggotakan 4 anak. Siklus II dilaksanakan dengan melakukan beberapa perbaikan yang didasarkan pada hasil refleksi siklus II. Hambatan yang terjadi pada siklus I akan diatasi dengan melakukan perbaikan pada siklus II yaitu berkaitan dengan cara menyampaikan materi guru, aturan pembagian kelompok dan aturan main kerja kelompok. Hasil siklus II diketahui sebanyak 20 anak (91%) memperoleh nilai di atas KKM (6,5) sedang 2 anak (9%) memperoleh di bawah KKM. Hasil dari pelaksanaan siklus II ini nilai rata– rata kelas yang diperoleh sudah mencapai indikator keberhaslian siklus II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode kerja kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar matematika berkaitan dengan memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun pada siswa Kelas V SD Negeri Prajegsari 1 Tahun pelajaran
2011-2012.
Keberhasilan
metode
kerja
kelompok
dalam
meningkatkan prestasi belajar matematika siswa dapat dijelaskan karena penggunaan metode ini mampu membuat siswa aktif untuk berfikir, berdiskusi, mengemukakan pendapat dan bekerjasama untuk memecahkan soal matematika. Siswa mempunyai keleluasaan untuk saling bertanya dan saling memberitahukan cara memecahkan soal antar anggota kelompok. Hal ini menyebabkan siswa mampu memahami materi secara lebih mendalam. Selain itu metode kerja kelompok juga mampu meningkatkan semangat dan motivasi belajar siswa. Penggunaan metode yang tepat sesuai dengan materi pelajaran dan sesuai dengan karakteristik siswa akan dapat berfungsi efektif untuk prestasi belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan penelitian ini adalah metode kerja kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar matematika berkaitan dengan memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun pada siswa Kelas V SD Negeri Prajegsari 1 Tahun pelajaran 2011-2012. Peningkatan prestasi belajar siswa terlihat dari peningkatan persentase ketuntasan belajar siswa yaitu ketuntasan belajar awal sebelum pelaksanaan tindakan kelas hanya mencapai 50%, setelah pembelajaran siklus II meningkat menjadi 64% dan setelah siklus II hasil ketuntasan belajar siswa mencapai 91%.
B. Saran Berdasarkan kesimpulan penelitian, saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut. 1.
Bagi guru Metode kerja kelompok dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif metode pembelajaran untuk peningkatan prestasi belajar matematika siswa.
2.
Bagi sekolah Mendukung
guru
yang
berinovasi
menggunakan
metode
pembelajaran yang bervariasi dan memfasilitasi dengan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan oleh guru dalam menerapkan metode pembelajaran yang tepat. 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
3.
Bagi penelitian selanjutnya Meneliti metode pembelajaran lain yang dapat meningkatkan prestasi belajar matematika sehingga dapat mendukung perkembangan ilmu pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Anas Sudijono. 2006. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Amin. 2011. Penggunaan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Penjumlahan Pecahan Kelas V SD N 3 Sragen. Skripsi. Surakarta: UNS. Depdikbud. 1996. Interaksi Belajar Mengajar Matematika. Jakarta: Depdikbud. Didik Syaifudin. 2012. Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa terhadap Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Melalui Penerapan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas IV SD N 2 Madiun. Skripsi. Yogyakarta: UIN SUKA. Djamarah, S., B, dan Zain, A. 1992. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Erni Sri Mulyati. 2003. Penggunaan metode kerja kelompok dan pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa bidang studi Biologi di SLTP Negeri I Mandirancan Kabupaten Kuningan. Skripsi. Cirebon: IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Hamalik, Oemar. 1983. Metoda-metoda Belajar dan Kesulitan Belajar. Jakarta; Tarsito. Imam Roji. 1997. Materi Penataran Guru Pemandu Matematika. Semarang: Proyek SD Jateng. Joesafira. 1999. Fungsi Kurikulum Bagi Pendidik dan Anak Didik. Jakarta: Yayasan Bina. Johnson and Rising. 1978. Guidelines for Teaching Mathematics. Jakarta: Depdikbud. Julius Hambali, Siskandar, dan Mohamad Rohmad. 1996. Materi Penataran Guru Pemandu Matematika. Semarang: Proyek SD Jateng.
54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
Masijo, Ing. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyajarta: Kanisius. Muhibbin Syah. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Mulyasa. 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. PT. Remaja Rosdakarya: Bandung. Ngalim Purwanto. 2000. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Simanjuntak, B. 1983. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Gramedia Widisarana. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sudjana, N. 2005. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Sinar Baru Algesindo. Suryabrata, S. 1984. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. Syaiful Bahri Djamarah. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Travers. dkk. 1987. Effectives Teaching Effectives Learning. Madison: Brown and Brachmark. Wens Tanlain. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Winkel. 1993. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT. Gramedia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1 SUBYEK PENELITIAN SISWA KELAS V SD NEGERI PRAJEGSARI 1 TAHUN PELAJARAN 2011 – 2012
No
Nama
P/L
1.
Ns
L
2.
Tyr
L
3.
Aas
L
4.
Mf
L
5.
Arp
P
6.
AAp
L
7.
Azs
L
8.
Af
L
9.
Ars
L
10.
As
P
11
Ktt
P
12.
Mis
L
13.
Khu
P
14.
Rf
P
15.
Sda
P
16.
Sp
P
17.
Hs
P
18.
Sa
P
19.
Anz
P
20.
Afn
P
21.
M.F
L
22.
Sms
P
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2
DATA KELOMPOK BELAJAR KELAS V SD NEGERI PRAJEGSARI 1 SIKLUS I No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Nama
P/L
Ns Tyr Aas Mf Arp AAp Azs Af Ars As Ktt Mis Khu Rf Sda Sp Hs Sa Anz Afn MF Sms
L L L L P L L L L P P L P P P P P P P P L P
Kemajuan siswa R R R R T S S S T S T T R S S S T T S S T R
Keterangan T : Tinggi
S : sedang
R : Rendah
Kelompok Kelompok I 1,5,9,13,17,21 Kelompok II 2,6,10,14,18 Kelompok III 3,7,11,15,19,22 Kelompok IV 4,8,12,16,20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3
DATA KELOMPOK KELAS V SD NEGERI PRAJEGSARI 1 SIKLUS II No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Nama
P/L
Ns Tyr Aas Mf Arp AAp Azs Af Ars As Ktt Mis Khu Rf Sda Sp Hs Sa Anz Afn MF Sms
L L L L P L L L L P P L P P P P P P P P L P
Kemajuan siswa S T T T T T S S S S S S T T R T S R T T R T
Keterangan T : Tinggi
S : sedang
R : Rendah
Kelompok Kelompok I 1,6,11,16 Kelompok II 2,7,12,17,21 Kelompok III 3,8,13,18 Kelompok IV 4,9,14,19,
Kelompok V 5,10,15,20,22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4
HASIL ULANGAN SISWA SEBELUM DAN SESUDAH TINDAKAN
No
Nama
Nilai sebelum tindakan 4
Nilai sesudah tindakan siklus I 4
Nilai sesudah tindakan siklus II 5
1.
Ns
2.
Tyr
5
5
8
3.
Aas
5
5
8
4.
Mf
5
5
8
5.
Arp
5
7
8
6.
AAp
4
5
8
7.
Azs
7
8
9
8.
Af
7
8
9
9.
Ars
4
7
8
10.
As
8
9
10
11.
Ktt
5
7
8
12.
Mis
6
8
9
13.
Khu
5
5
8
14.
Rf
6
7
9
15.
Sda
4
5
5
16.
Sp
4
5
8
17.
Hs
7
9
10
18.
Sa
6
8
8
19.
Anz
7
8
10
20.
Afn
7
8
10
21.
MF
8
10
10
22.
Sms
8
8
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 5
SILABUS
Kompetensi Dasar Menyelesaik an masalah yang berkaitan dengan bangun datar dan bangun ruang sederhana
Nama Sekolah
: SD Negeri Prajegsari 1
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas / semester
: V / II
Standar Kompetensi
: Memahami sifat - sifat bangun dan hubungan antar bangun.
Alokasi waktu
: 8 jam pelajaran ( 4 x pertemuan )
Materi pokok Bangu n datar dan bangu n ruang
Kegiatan pembelajaran Pertemuan 1 *Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan Sifat - sifat bangun dan hubungan antar bangun datar Pertemuan 2. * Mengadakan ulangan . Pertemuan 3. *Menyelesaikan soal
Indikator
1.Siswa mampu menyelesaikan masalah dengan memahami sifat - sifat bangun datar 2.Siswa mampu menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan sifat - sifat bangun dan hubungan antar bangun datar 1.Siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sifat - sifat bangun ruang. 2.Siswa mampu menyelesaikan soal cerita yang
Penilaian Tertulis ( terlampir )
Sumber Belajar Buku Matematika IV karangan Burham Mustakim dan Ari Astuti Halaman 42- 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
cerita yang berkaitan dengan sifat - sifat bangun dan hubungan antar bangun ruang Pertemuan 4. * Mengadakan ulangan
berkaitan dengan sifat - sifat bangun dan hubungan antar bangun ruang Siswa mampu bekerja dalam kelompok
Mengetahui Kepala SD Negeri Prajegsari 1
Zulaemah, S. Pd.
NIP.19630707 198304 2 008
Prajegsari , 7 Mei 2012 Guru Kelas V
Enny Purwaningtyas
NIP.19630220 198304 2 009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 6. RPP Siklus I Siklus I pertemuan I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah Dasar
: SD Negeri Prajegsari 1
Kelas / semestar
: V / II
Mata pelajaran
: Matematika
Hari / tanggal
:
Alokasi waktu
: 2 x 40 menit
Standar Kompetensi
: 6. Memahami sifat - sifat bangun dan hubungan antar bangun.
Kompetensi Dasar
: 6.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun datar dan bangun ruang sederhana.
Materi Pelajaran Bangun datar
Indikator 1. Siswa mampu bekerja sama dalam kelompok . 2. Siswa mampu menjelaskan sifat - sifat bangun datar 3. Siswa mampu menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar.
Tujuan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
1. Melalui 1.Kegiatan awal penjelasan guru Guru mengucapkan salam kemudian berdoa bersama. siswa membentuk Memberikan motivasi ,mengkondisikan kelompok belajar. siswa untuk mengikuti pembelajaran ,dan menjelaskan tujuan pembelaran. 2. Melalui kegiatan Apersepsi kelompok siswa dapat 2..Kegiatan inti. menunjukkan sifat Guru membagi siswa untuk berkelompok 4 -sifat bangun datar. - 5 orang tiap kelompoknya.
Penilaian
Sumber Belajar
Penilaian Buku tertulis
Gemar Matematika Kelas V
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Guru membagi lembar tugas dan menjelaskan cara mengerjakannya. Siswa berdiskusi bersama kelompoknya untuk mengerjakan lembar tugas Guru memberi kesempatan untuk tiap wakil kelompok menyampaikan hasil kerja kelompok di depan kelas , sedang kelompok lain menanggapi. Guru bersama -sama siswa membahas 4. Melalui diskusi lembar kerja . Guru bersama siswa menyimpulkan materi kelompok, siswa pelajaran. dapat 3 .Kegiatan penutup. menyelesaikan Siswa mengerjakan tes formatif soal cerita Guru mengadakan penilaian Guru menganalisis nilai 3. Melalui penjelasan guru siswa dapat menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Siklus I pertemuan II RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah Dasar
: SD Negeri Prajegsari 1
Kelas / semestar
: V / II
Mata pelajaran
: Matematika
Hari / tanggal
:
Alokasi waktu
: 2 x 40 menit
Standar Kompetensi
: 6. Memahami sifat - sifat bangun dan hubungan antar bangun.
Kompetensi Dasar
: 6.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun datar dan bangun ruang sederhana.
Materi Pelajaran Bangun datar
Indikator 4. Siswa mampu bekerja sama dalam kelompok . 5. Siswa mampu menjelaskan sifat - sifat bangun datar 6. Siswa mampu menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar.
Tujuan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
1. Melalui 1.Kegiatan awal penjelasan guru Guru mengucapkan salam kemudian berdoa bersama. siswa membentuk Memberikan motivasi ,mengkondisikan kelompok belajar. siswa untuk mengikuti pembelajaran ,dan menjelaskan tujuan pembelaran. 2. Melalui kegiatan Apersepsi kelompok siswa dapat 2..Kegiatan inti. menunjukkan sifat Guru membagi siswa untuk berkelompok 4 -sifat bangun datar. - 5 orang tiap kelompoknya. 3. Melalui penjelasan
Guru membagi lembar tugas dan menjelaskan cara mengerjakannya.
Penilaian
Sumber Belajar
Penilaian Buku tertulis
Gemar Matematika Kelas V
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
guru siswa dapat menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar.
Siswa berdiskusi bersama kelompoknya untuk mengerjakan lembar tugas Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas , sedang kelompok lain menanggapi. Guru bersama -sama siswa membahas lembar kerja . 4. Melalui diskusi Guru bersama siswa menyimpulkan materi kelompok, siswa pelajaran. dapat 3 .Kegiatan penutup. menyelesaikan Siswa mengerjakan tes akhir siklus I soal cerita Guru mengadakan penilaian Guru merefleksi hasil kerja siswa Guru merencanakan tindak lanjut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 7. RPP Siklus II Siklus II pertemuan I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah Dasar
: SD Negeri Prajegsari 1
Kelas / semestar
: V / II
Mata pelajaran
: Matematika
Hari / tanggal
:
Alokasi waktu
: 2 x 40 menit
Standar Kompetensi
: 6. Memahami sifat - sifat bangun dan hubungan antar bangun.
Kompetensi Dasar
: 6.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun datar dan bangun ruang sederhana.
Materi Pelajaran Bangun datar
Indikator 7. Siswa mampu bekerja sama dalam kelompok . 8. Siswa mampu menjelaskan sifat - sifat bangun datar 9. Siswa mampu menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar.
Tujuan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
1. Melalui 1.Kegiatan awal penjelasan guru Guru mengucapkan salam kemudian berdoa bersama. siswa membentuk Memberikan motivasi ,mengkondisikan kelompok belajar. siswa untuk mengikuti pembelajaran ,dan menjelaskan tujuan pembelaran. 2. Melalui kegiatan Apersepsi kelompok siswa dapat 2..Kegiatan inti. menunjukkan sifat Guru menjelaskan cara membentuk -sifat bangun datar. kelompok belajar.
Penilaian
Sumber Belajar
Penilaian Buku tertulis
Gemar Matematika Kelas V
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Melalui penjelasan guru siswa dapat menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar. 4. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menyelesaikan soal cerita
Guru membagi lembar tugas dan menjelaskan cara mengerjakannya. Siswa membentuk kelompok belajar . Siswa mengerjakan tugas kelompok dngan cara berdiskusi. Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas . Guru bersama siswa membahas hasil pekerjaan siswa Guru bersama siswa membuat kesimpulan 3 .Kegiatan penutup. Siswa mengerjakan tes formatif Guru mengadakan penilaian Guru menganalisis nilai Guru merencanakan tindak lanjut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Siklus II pertemuan II RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah Dasar
: SD Negeri Prajegsari 1
Kelas / semestar
: V / II
Mata pelajaran
: Matematika
Hari / tanggal
:
Alokasi waktu
: 2 x 40 menit
Standar Kompetensi
: 6. Memahami sifat - sifat bangun dan hubungan antar bangun.
Kompetensi Dasar
: 6.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun datar dan bangun ruang sederhana.
Materi Pelajaran Bangun datar
Indikator 10. Siswa mampu bekerja sama dalam kelompok . 11. Siswa mampu menjelaskan sifat - sifat bangun datar 12. Siswa mampu menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar.
Tujuan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
1. Melalui penjelasan 1.Kegiatan awal guru siswa Guru mengucapkan salam kemudian berdoa bersama. membentuk Memberikan motivasi ,mengkondisikan kelompok belajar. siswa untuk mengikuti pembelajaran ,dan menjelaskan tujuan pembelaran. 2. Melalui kegiatan Apersepsi kelompok siswa dapat 2..Kegiatan inti. menunjukkan sifat Guru mengelompokan siswa menjadi 5 -sifat bangun datar. kelompok. Guru membagi lembar kerja. Siswa berdiskusi mengerjakan lembar
Penilaian
Sumber Belajar
Penilaian Buku tertulis
Gemar Matematika Kelas V
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Melalui kerja. Siswa mempresentasikan hasil kerja penjelasan guru kelompok di depan kelas. siswa dapat Guru bersama siswa membahas hasil kerja menyelesaikan siswa dan kemudian menyimpulkan. soal cerita yang 3.Kegiatan akhir. berkaitan dengan Siswa mengerjakan tes akhir siklus II. bangun datar. Guru mengadakan penilaian. 4. Melalui diskusi kelompok , siswa dapat menyelesaikan soal cerita
Guru menganalisa nilai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 8. Lembar Kerja Siklus I Siklus I pertemuan I LEMBAR KERJA Satuan pendidikan
: SD Negeri Prajegsari 1
Kelas / semester
: V / II
Mata pelajaran
: Matematika
Hari / tanggal
: 8 Mei 2012
Alokasi waktu
: 2 x 40 menit.
A. Indikator 1. Siswa mampu bekerja dalam kelompok 2. Siswa mampu menjelaskan sifat - sifat bangun datar 3. Siswa mampu menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar B. Petunjuk Bentuklah kelompok belajar tiap kelompok beranggotakan 5 orang anak *
Setelah kelompok terbentuk kerjakan lembar tugas dari guru.
C. Kegiatan belajar Kegiatan belajar I Bentuklah kelompok belajar dengan jalan mencari pasangan ! Kerjakan tugas dibawah ini kemudian presentasikan di depan kelas ! No 1 2
Soal Sebutkan sifat - sifat bangun belah ketupat ! Perhatikan gambar di bawah ini.Segitiga ABC merupakan segitiga sama sisi.Tentukan a) Panjang BC b) Panjang AC c) < ABC d) < BCA
Jawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Aku adalah sebuah bangun datar yang memiliki sisi yang sama panjang dan dua pasang sisi yang sejajar. Bangun apakah aku ? Sebidang tanah berbentuk persegi panjang, panjangnya 12 m, dan lebarnya 5 m . tanah itu dijual dengan harga Rp 800.000,00 per m2 berapa rupiah hasil penjualan tanah itu ? Sebuah lantai berukuran 32m x 15 m akan ditutup dengan keramik yang berukuran 40 cm x 40 cm. Berapa keramik yang diperlukan untuk menutup lantai tersebut?
4
5
D. Refleksi 1. Kesulitan apa yang masih kamu alami ? 2. Kemudian apa yang akan kalian lakukan ? Kunci jawaban siklus I pertemuan I No 1
2
Soal
Jawab
Sifat - sifat bangun belah ketupat Sifat - sifat bangun belah ketupat a) semua sisi sama panjang b) Sudut yang berhadapan sama panjang c) Memiliki dua pasang sisi sejajar d) kedua diagonal berpotongan tegak lurus membentuk sudut siku -siku pada titik perpotongannya. Perhatikan gambar di bawah Segitiga ABC merupakan ini.Segitiga ABC merupakan Segitiga sama sisi segitiga sama sisi .Tentukan a) panjang BC = 15 cm a) Panjang BC C b) panjang AC = 15 cm b) Panjang AC c)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
4
5
Aku adalah sebuah bangun datar yang memiliki sisi yang sama panjang dan dua pasang sisi yang sejajar. Bangun apakah aku? Sebidang tanah berbentuk persegi panjang, panjangnya 12 m, dan lebarnya 5 m. tanah itu dijual dengan harga Rp 800.000,00 per m2 berapa rupiah hasil penjualan tanah itu ?
Aku adalah bangun Belah ketupat
Diketahui: p = 12 m L=5m Harga tanah = Rp 800.000,00 Luas tanah = 12 x15 x1m=60 cm Hasil penjualan tangh = 60 x Rp 800.000,00 = Rp 48.000.000,00 Jadi hasil penjualan tanah adalah Rp 48.000.000,00 Sebuah lantai berukuran 32m x Luas lantai 32m x 15 m = 480 m2 15 m akan ditutup dengan = 4.800.000 cm2 keramik yang berukuran 40 cm x Luas keramik = 40 cm x 40 cm 40 cm. Berapa keramik yang =1.600 cm2 diperlukan untuk menutup lantai Banyak keramik = 4.800.000 : tersebut ? 1.600 = 3.000 buah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Siklus I pertemuan II LEMBAR KERJA Satuan pendidikan
: SD Negeri Prajegsari 1
Kelas / semester
: V / II
Mata pelajaran
: Matematika
Hari / tanggal
: 9 Mei 2012
Alokasi waktu
: 2 x 40 menit.
A. Indikator 1
Siswa mampu bekerja dalam kelompok
2. Siswa mampu menjelaskan sifat - sifat bangun datar 3.
Siswa mampu menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan
bangun datar B. Petunjuk Bentuklah kelompok belajar tiap kelompok beranggotakan 5 orang anak *
Setelah kelompok terbentuk kerjakan lembar tugas dari guru.
C. Kegiatan belajar Kegiatan belajar I Bentuklah kelompok belajar dengan jalan mencari pasangan ! Kerjakan tugas dibawah ini kemudian presentasikan di depan kelas ! No 1 2
Soal Sebutkan sifat - sifat bangun jajaran genjang ! PQRS merupakan jajaran genjang. Sebutkan: S
P
R
Q
Jawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a) sisi yang sejajar dan sama panjang dengan PQ, b) sisi yang sejajar dan sama panjang dengan PS, c) Diagonal - diagonalnya, d) Ruas garis yang sama panjang dengan OP, e) Ruas garis yang sama panjang dengan OQ, dan f) sudut - sudut yang sama besar. Sakti akan membuat layang - layang dengan panjang diagonal 30 cm dan 17 cm.Berapa cm2 kah luas kertas yang diperlukan untuk membuat layang -layang tersebut ? Sebuah kolam ikan berbentuk lingkaran dengan luas 440 m2. Berapakah diameter kalam ikan tersebut? Nita mempunyai meja berbentuk jajargenjang dengan ukuran alas 50 cm dan tinggi 35 cm. Berapakah luas permukaan meja Nita tersebut?
3
4
5
D. Refleksi 3. Kesulitan apa yang masih kamu alami ? 4. Kemudian apa yang akan kalian lakukan ? Kunci jawaban siklus I pertemuan II No 1
Soal Sebutkan sifat - sifat bangun jajaran genjang !
Jawab Sifat - sifat bangun jajargenjang! a) sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang b) sudut -sudut yang berhadapan sama besar c) Keempat sudutnya tidak sikusiku. d) jumlah sudut-sudut yang berdekatan 180. e) kedua diagonalnya saling membagi dua ruas garis sama panjang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
PQRS merupakan jajargenjang.Sebutkan: S R
P Q g) sisi yang sejajar dan sama panjang dengan PQ, h) sisi yang sejajar dan sama panjang dengan PS, i) Diagonal - diagonalnya, j) Ruas garis yang sama panjang dengan OP, k) Ruas garis yang sama panjang dengan OQ, dan l) sudut - sudut yang sama besar.
Jajargenjang a) sisi yang sejajar dan sama panjang dengan PQ = SR b) sisi yang sejajar dan sama panjang dengan PS = QR c) Diagonal - diagonalnya PR, QS d) ruas garis yang sama panjang dengan OP = OR e) ruas garis yang sama panjang dengan OQ = OS f) sudut - sudut yang sama besar < SPQ = < QRS dan < PSR = < PQR
3
Sakti akan membuat layang layang dengan panjang diagonal 30 cm dan 17 cm.Berapa cm2 kah luas kertas yang diperlukan untuk membuat layang -layang tersebut?
Luas layang - layang : ½ x d1x d2 ½ x 30 x 17 = ½ x 510 = 255 Cm² Jadi kertas yang diperlukan untuk membuat layang - layang 255 cm²
4
Sebuah kolam ikan berbentuk lingkaran dengan luas 314 m2. Berapakah diameter kolam ikan tersebut?
Luas lingkaran :π x r ² = 314m² 3,14 x r² = 314 m² r² = 314 : 3,14 = √ 100 r = 10 d = 20 diameter kolam ikan tsb adalah 20 cm
5
Nita mempunyai meja berbentuk jajargenjang dengan ukuran alas 50 cm dan tinggi 35 cm. Berapakah luas permukaan meja Nita tersebut?
Luas jajargenjang : a x t 50 x 35 = 1750 cm² Jadi permukaan meja nita adalah 1750 cm ²
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No 1
Soal Sebutkan sifat sifat tabung !
2
Perhatikan gambar di bawah ini ! a) Sebutkan banyak sisi, rusuk, dan titik sudutnya. b) Berbentuk bangun apakah alas bangun limas tersebut? Pada perayaan HUT Kemerdekaan RI, warga desa Makmur mengadakan lomba tumpeng .Berbentuk bangun ruang apakah tumpeng tersebut? Veni mempunyai akuarium berbentuk balok berukuran panjang 80 cm, lebar 60 cm, dan tinggi 40 cm. Berapa cm³ air yang diperlukan untuk membuat akuarium itu terisi penuh? Sebuah kotak televisi berbentuk kubus dengan panjang rusuk 8 cm. Berapa cm² kah luas permukaan kotak tevisi tersebut?
3
4
5
Jawab a)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 9. Lembar Kerja Siklus II Siklus II pertemuan I LEMBAR KERJA
Satuan pendidikan
: SD Negeri Prajegsari 1
Kelas / semester
: I/V / 1
Mata pelajaran
: Matematika
Hari / tanggal
: 9 Mei 2012
Alokasi waktu
: 2 x 35 menit.
A. Indikator 1. Siswa mampu bekerja dalam kelompok 2. Siswa mampu menjelaskan sifat - sifat bangun ruang 3. Siswa mampu menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun ruang B. Kegiatan belajar Bentuklah kelompok belajar kemudian kerjakan tugas di bawah ini kemudian presentasikan di depan kelas ! C. Refleksi 1. Kesulitan apa yang kalian alami ? 2. Apa yang akan kalian lakukan ? Kunci jawaban siklus I I pertemuan I No 1
Soal Sebutkan sifat - sifat tabung !
Jawab Sifat - sifat tabung b) tabung mempunyai sisi sebanyak 3 buah, yaitu sisi atas, sisi alas, dan selimut tabung c) tidak mempunyai titik sudut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Perhatikan gambar di bawah ini !
d) bidang atas dan bidang alas berbentuk lingkaran dengan ukuran sama e) memiliki sisi lengkung yang disebut selimut tabung f) jarak bidang atas dan bidang alas disebut tinggi tabung. a ) banyaknya sisi 4, rusuknya 6, titik sudutnya 4 b) alas bangun limas disamping berbebentuk segitiga
a) Sebutkan banyak sisi, rusuk, dan titik sudutnya. b) Berbentuk bangun apakah alas bangun limas tersebut? 3
Pada perayaan HUT Kemerdekaan RI, warga desa Makmur mengadakan lomba tumpeng. Berbentuk bangun ruang apakah tumpeng tersebut?
Tumpeng tersebut berbentuk kerucut
4
Veni mempunyai akuarium berbentuk balok berukuran panjang 80 cm, lebar 60 cm, dan tinggi 40 cm. Berapa cm³ (liter ) air yang diperlukan untuk membuat akuarium itu terisi penuh?
5
Sebuah kotak televisi berbentuk kubus dengan panjang rusuk 8 cm. Berapa cm² kah luas permukaan kotak tevisi tersebut?
Volume balok = p x l x t = 80 x 60 x 40 x 1 cm³ = 192.000 cm³ = 192 dm ³ ( liter ) Jadi air yang diperlukan adalah 192 liter Luas permukaan kubus = 6 x s x s 6x8x8 x 1cm²= 384 cm ² Jadi luas permukaan kotak tevisi tersebut adalah 384 cm²
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Siklus II kegiatan II LEMBAR KERJA
Satuan pendidikan
: SD Negeri Prajegsari 1
Kelas / semester
: V / II
Mata pelajaran
: Matematika
Hari / tanggal
:11 Mei 2012
Alokasi waktu
: 2 x 40 menit.
A. Indikator 1
Siswa mampu bekerja dalam kelompok
2
Siswa mampu menjelaskan sifat - sifat bangun ruang
3
Siswa mampu menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun ruang
B. Kegiatan belajar Bentuklah kelompok belajar Kerjakan tugas di bawah ini kemudian presentasikan di depan kelas ! No 1
Soal Perhatikan gambar tabung di bawah ini !
1. Tentukan banyak sisi, rusuk, dan titik sudutnya.
Jawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Tunjukan sisi -sisi yang sejajar 3. Berbentuk apakah sisi-sisi yang sejajar itu ? 2
Sebutkan sifat-sifat kerucut !
3
Volume sebuah balok sama dengan volume sebuah kubus yang panjang rusuknya 12 cm. Jika lebar balok 9 cm dan tingginya 8 cm, Berapa cm panjang balok? Randi akan membuat kerangka balok dari kawat dengan ukuran panjang 35 cm, lebar 15 cm, dan tinggi 9 cm. Berapa panjang kawat yang diperlukan untuk membuat 1 kerangka balok? Jari -jari alas sebuah wadah berbentuk tabung adalah 7 dm dan tingginya 15 dm, Berapa dm kah volume tabung itu ?
4
5
C. Refleksi 1. Kesulitan apa yang kalian alami ? 2. Dan apa yang akan kalian lakukan ? Kunci jawaban siklus II pertemuan II No 1
Soal Perhatikan gambar tabung di bawah ini !
Jawab 1).banyak sisi 3, rusuk 2, titik sudut tidak ada. 2) sisi yang sejajar adalah sisi alas dan sisi atas.
1.Tentukan banyak sisi, rusuk, dan titik sudutnya. 2. Tunjukan sisi-sisi yang sejajar 3. Berbentuk apakah sisi-sisi yang sejajar itu
3) sisi sejajar berbentuk lingkaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
3
4
5
Sebutkan sifat-sifat kerucut !
a) alasnya berbentuk lingkaran b) memiliki sisi lengkung yang disebut selimut kerucut. c) memiliki sebuah titik puncak d) jarak titik puncak ke alas disebut tinggi kerucut. Volume sebuah balok sama dengan volume sebuah kubus Volume kubus = s³ yang panjang rusuknya 12 cm. Jika lebar balok 9 cm dan 12 ³= 1728 cm³ tingginya 8 cm, Berapa cm panjang balok ? Volume balok = P x l x t = 1728 cm³ P x 9 x 8 = 1728 cm³ P= 1728 : 72 = 24 cm Randi akan membuat kerangka balok dari kawat dengan Panjang kawat =4x ukuran panjang 35 cm, lebar 15 cm, dan tinggi 9 cm. (35+15+9) Berapa panjang kawat yang diperlukan untuk membuat 1 =4x 59 kerangka balok ? = 236 cm Jari -jari alas sebuah wadah berbentuk tabung adalah 7 Volume tabung dm dan tingginya 15 dm, Berapa dm kah volume tabung adalah = π x r x r x itu ? t 22 x 7 x 7 x15 7 = 2.310 dm³
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 10. Tes Formatif Siklus I Tes Formatif Siklus I pertemuan 1
Satuan pendidikan
: SD Negeri Prajegsari 1
Kelas / semester
: V / II
Mata pelajaran
: Matematika
Hari / tanggal
: 8 Mei 2012
Alokasi waktu
: 2 x 35 menit
A.
Indikator
1. Siswa mampu bekerja dalam kelompok 2. Siswa mampu menjelaskan sifat - sifat bangun datar 3. Siswa mampu menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar B. Kerjakan soal – soal di bawah ini ! I. Silanglah ( X ) a , b , c , dan d pada huruf jawaban yang benar ! 1.
Suatu bangun datar memiliki dua pasang sisi sama panjang dan sejajar Sudut-sudut yang berhadapan sama besar dan tidak siku - siku.Bangun tersebut adalah .... a
trapesium
b. jajargenjang c. layang - layang d. persegi panjang 2.
Sebuah bangun datar memiliki sifat - sifat sebagai berikut. (1) Mempunyai empat sisi sama panjang. (2) Mempunyai dua sudut lancip dan dua sudut tumpul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(3) Kedua diagonalnya berpotongan tegak lurus. Bangun yang mempunyai sifat-sifat tersebut adalah ....
3.
a.
persegi
b.
jajarangenjang
c.
layang -layang
d.
belah ketupat
jika luas layang - layang 396 cm² dan panjang diagonal vertikal 33 cm maka panjang diagonal horisontal adalah....cm
4.
a.
24
b.
25
c.
26
d.
27
Sebuah lantai ruangan berukuran 8 m x 9 m akan ditutup keramik berukuran 40 cm x 40 cm. Keramik yang diperlukan adalah .... buah
5.
a.
22
b.
180
c.
450
d.
500
Ayu mempunyai kawat yang dibentuk menjadi lingkaran.Setelah berbentuk lingkaran dan diukur, jari-jarinya adalah 49 cm.Panjang kawat ayu .... cm a.
308 cm
b.
300 cm
c.
396 cm
d.
400 cm
II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar ! 6.
Segitiga yang salah satu sudutnya lebih dari 90˚ ....
7.
Banyak titik sudut dari trapesium adalah ...
8.
Daerah yang dibatasi rusuk - rusuk disebut ...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9.
Ibu mempunyai sepotong kain berbentuk persegi panjang dengan luas 80 m², panjang kain adalah 40 m. Lebarnya adalah....
10. Bian dan Ari akan membuat layang-layang. Panjang salah satu diagonal adalah 18 cm. Jika diinginkan luas layang-layang adalah 360 cm², Panjang diagonal lainnya yang harus dibuat adalah ....
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUNCI JAWABAN Tes formatif siklus I pertemuan 1
I. Pilihan ganda 1. b 2. d 3. d 4. c 5. a II.Isian 6. Segitiga tumpul 7. 4 8. Sisi 9. 2 m 10.40 cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tes akhir siklus I
Satuan pendidikan
: SD Negeri Prajegsari 1
Kelas / semester
: V/2
Mata pelajaran
: Matematika
Hari / tanggal
: 9 Mei 2012 :
Alokasi waktu
: 2 x 35 menit
A. Indikator 1. Siswa mampu bekerja dalam kelompok 2.
Siswa mampu menjelaskan sifat - sifat bangun datar
3.
Siswa mampu menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun datar
B. Kerjakan soal-soal di bawah ini ! I. Silanglah ( X ) a, b, c, dan d pada huruf jawaban yang benar ! 1. Aku adalah sebuah bangun datar yang memiliki sisi yang sama panjang dan dua pasang sisi yang sejajar . Aku adalah bangun .... a.
belah ketupat
b.
segitiga
c.
trapesium
d.
layang - layang
2. Di bawah ini yang bukan merupakan sifat layang-layang adalah.... a.
memiliki empat buah sudut dengan sepasang sudut yang saling berhadapan sama besar
b.
memiliki empat buah sisi dengan sisinya sepasang-sepasang sama panjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c.
memiliki dua buah sumbu simetri
d.
memiliki dua diagonal yang tidak sama panjang dan saling berpotongan tegak lurus
3. Panjang sisi sejajar trapesium adalah 13 cm dan 20 cm. Jika luas trapesium 297 cm ² maka tinggi trapesium adalah.... a.
14 cm
b.
16 cm
c.
18 cm
d.
20 cm
4. Luas sebidang tanah yang berbentuk persegi adalah 144 m², maka panjang sisinya adalah ... a.
15 cm
b.
14 cm
c.
13 cm
d.
12 cm
5. Sebuah potongan triplek berbentuk lingkaran memiliki keliling 314 cm panjang garis tengah potongan triplek adalah ...
II.
a.
10 cm
b.
100 cm
c.
200 cm
d.
1000 cm
Isilah titik - titik di bawah ini dengan benar ! 6. Segitiga yang semua sisinya sama panjang disebut .... 7. Garis yang membagi lingkaran menjadi dua bagian yang sama besar disebut .... 8. Besar sudut C dari persegi panjang ABCD adalah ....
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9. Sebuah bangun segitiga mempunyai alas 22 cm dan tinggi 17 cm.Luas bangun tersebut adalah ... 10 Pak Andi membeli sebidang tanah berbentuk persegi panjang dengan ukuran 7 m x 6 m , harga tiap m² tanah tersebut adalah Rp 125.500,00 harga sebidang tanah yang dibeli Pak Ansi adalah ...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUNCI JAWABAN TES AKHIR SIKLUS I
I.
Pilihan ganda
1.
a
2.
c
3.
c
4.
d
5.
b
II.Isian 6.
Segitiga sama sisi
7.
Diagonal / diameter
8.
90˚
9.
187 cm
10. Rp 5.271.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 11. Tes Formatif Siklus II Siklus II pertemuan I Test Formatif Satuan pendidikan
: SD Negeri Prajegsari 1
Kelas / semester
: V / II
Mata pelajaran
: Matematika
Hari / tanggal
: 11 Mei 2012
Alokasi waktu
: 2 x 40 menit
A. Indikator 1. Siswa mampu bekerja dalam kelompok 2.
Siswa mampu menjelaskan sifat - sifat bangun ruang
3.
Siswa mampu menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun ruang
B. Kerjakan soal-soal di bawah ini ! I.
Silanglah ( X ) a, b, c dan d pada huruf jawaban yang benar !
1.
Bangun limas segi empat memiliki sisi sebanyak ... buah
2.
a.
3
b.
4
c.
5
d.
6
Bangun ruang yang sisi alas dan atas berbentuk lingkaran disebut .... a.
prisma
b.
kerucut
c.
limas
d.
tabung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.
4.
Bangun limas segi lima memiliki rusuk sebanyak...... buah a.
10
b.
12
c.
14
d.
16
Diketahui wadah berbentuk tabung. jika jari-jari alas tabung 10cm, volume wadah tersebut ......cm³.
5.
a.
6.280
b.
314
c.
6, 28
d.
3,13
Sebuah aquarium berbentuk kubus, mempunyai rusuk 20cm. volume air yang diperlukan untuk mengisi aquarium tersebut adalah.....cm³. a.
800
b.
1200
c.
2400
d. 8000 II. Isilah titik - titik di bawah ini dengan benar ! 6.
Jumlah titik sudut prisma tegak segitiga adalah.....
7.
Bangun ruang yang sisi tegaknya berupa empat segitiga adalah.......
8.
Banyaknya sisi dari Balok adalah..............
9.
Volume sebuah balok sama dengan volume sebuah kubus yang panjang sisinya 28cm. Jika panjang balok 49 cm dan lebarnya 32 cm, maka tingginya adalah..............
10.
Sebuah bak penampung air berbentuk kubus. Panjang sisi bak 2,2 m . Bak dapat menampung air sebanyak .... liter
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUNCI JAWABAN Tes Formatif Silus II pertemuan 1
I Pilihan Ganda 1.
c
2.
d
3.
a
4.
c
5.
b
II Isian 6.
6
7.
Limas segi empat
8.
6
9.
14
10.
10.648
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Siklus II pertemuan II Test Akhir siklus II
A.
Satuan pendidikan
: SD Negeri Prajegsari 1
Kelas / semester
: V / II
Mata pelajaran
: Matematika
Hari / tanggal
: 11 Mei 2012
Alokasi waktu
: 2 x 40 menit
Indikator 1.
Siswa mampu bekerja dalam kelompok
2.
Siswa mampu menjelaskan sifat - sifat bangun ruang
3.
Siswa mampu menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bangun ruang
B.
Kerjakan soal – soal di bawah ini !
I.
Silanglah ( X ) a, b, c, dan d pada huruf jawaban yang benar ! 1.
2.
Banyak titik sudut pada limas segi tiga adalah ... buah a.
6
b.
5
c.
4
d
3
Banyak rusuk, titik sudut, dan sisi pada bangun limas segi empat adalah .... a.
8,5,5
b.
5,5,5
c.
8,5,4
d.
5 , 5 ,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.
4.
5.
II.
Ibu Kartini mempunyai wadah sayur berbentuk kubus. Jika panjang rusuknya 18 cm, volume wadah sayur Ibu Kartini ...cm ³ a.
5.862
b.
5.832
c.
5.652
d.
4.932
Pak Hamid mempunyai kayu berbentuk balok dengan panjang 42 cm dan ukuran penampang 16 cm x 15 cm.Volume kayu Pak Hamid adalah ... cm ³ a.
1.880
b.
9.870
c.
10.080
d.
11.340
Sebuah rubrik berukuran 8 cm x 8 cm x 8 cm. Sebuah kardus berbentuk kubus yang mempunyai panjang rusuk 40 cm dapat memuat rubrik tersebut sebanyak ... buah a.
5
b.
25
c.
64
d.
125.
Isilah titik - titik di bawah ini dengan benar ! 1. Contoh dua bangun yang alasnya berbentuk lingkaran adalah ... 2. Bangun yang memiliki 5 sisi, 9 rusuk, dan 6 titik sudut adalah ... 3. Bangun ruang yang tidak mempunyai titik sudut adalah ... 4. Luas kebun Pak Nana 50 are. Seluas 2.200 m² ditanami singkong, 20 dam² ditanami ubi jalar. Sisanya ditanami jagung. Luas kebun yang ditanami jagung ... 5. Panjang alas sebuah limas segi empat 12 cm, lebar 6 cm, dan tinggi 9 cm. Volume limas tersebut adalah ...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUNCI JAWABAN TES AKHIR SIKLUS II
I. Pilda 1.
c
2.
a
3.
b
4.
c
5.
d
II Isian 1.
Tabung , kerucut
2.
Prisma tegak segitiga
3.
Tabung
4.
2.780 m²
5.
324 cm³
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 12. Dokumentasi Penelitian
Suasana siswa dalam kerja kelompok
Guru mengamati saat siswa melakukan kerja kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Membahas lembar kerja kelompok