PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PAPAN SIKLUS AIR SUBTEMA 2 MACAM-MACAM PERISTIWA DALAM KEHIDUPAN PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh : Sisilia Hermina Nona NIM. 131134249
RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PAPAN SIKLUS AIR SUBTEMA 2 MACAM-MACAM PERISTIWA DALAM KEHIDUPAN PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh : Sisilia Hermina Nona NIM. 131134249 RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2017 ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk :
Yesus Kristus sang jurus selamat Yang senantiasa ada dan hadir sebagai penolong dan selalu memberkati segalah usaha dan kerja keras dalam menyelesaikan skripsi. 1. Bapak Damianus Meko yang senantiasa memberikan kasih sayang, doa dan dukungan serta perhatian dan menjadi ayah yang hebat 2. Saudara-saudari tersayang Maria Densiana Baru, Yasintah Heltin Bajo, Hendrikus Mitan, Yohanes Anggi Sombo, Kakak Tini, yang senantiasa memberi dukungan dan motivasi 3. Teman-teman PPGT angkatan 2013 yang senantiasa memberi motivasi, dan dukungan 4. Kakak-kakak PPGT angkatan 2012 yang senantiasa memberikan dukungan dan motivasi serta contoh yang baik 5. Kakak Yohanes Kristostomus Gagi yang selalu memberikan motivasi, semangat, perhatian dan doa 6. Teman-teman tercinta dan termanis, Yanti Boro, Megi Lakburlawal, Lia Bolohroy, Sofia Wangge, Hilda Lena, Della Aten, Susan Penu, Rahmania, Upik, Dini, Nona Say, Rosi Liung, Rasyd, dan semuanya yang telah memberikan dukungan dan masukan yang positif. 7. Pak Puji, Ibu Maslichah, Pak Galih, Ibu Ika, Pak Rusmawan, Pak Rohandi, Dan Pak Paulus Wahana yang selalu memperbaiki kesalahan, memberi motivasi, dan saran 8. Keluarga besar student residance, pamong dan teman-teman semua yang selalu memberikan doa, dukungan, motivasi dan saran Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO Selama masih ada tekat yang terpelihara dalam semangat, dan kerja keras maka tak pernah ada kata terlambat, teruslah berjuang. Jangan jadikan kegagalan sebagai hambatan, semuanya pasti bisa, maka raihlah apa yang ingin kau raih.
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Dengan ini, saya menyatakan bahwa skripsi yang saya kerjakan merupakan hasil karya saya sendiri dan tidak ada pengutipan dari karya dan skripsi manapun, terkecuali kutipan yang telah dimuatkan dalam daftar pustaka.
Yogyakarta, 17 Februari 2017
Sisislia Hermina Nona
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBARAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama
: Sisilia Hermina Nona
Nomor mahasiswa
: 131134249
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: “Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional Papan Siklus Air Dalam Subtema 2 Macam-Macam Peristiwa Dalam Kehidupan Pada Meteri Pokok Siklus Air Untuk Kelas V Sekolah Dasar” beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusi secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta, Pada tanggal: 17 Februari 2017
Yang menyatakan
Sisilia Hermina Nona
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PAPAN SIKLUS AIR SUBTEMA 2 MACAM-MACAM PERISTIWA DALAM KEHIDUPAN PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Sisilia Hermina Nona Universitas Sanata Dharma 2017 Dalam proses belajar mengajar, media pembelajaran merupakan sesuatu yang penting yang harus disiapkan oleh seorang guru. Media yang sesuai akan membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran dengan baik. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan. Tujuan pene;itian ini adalah mengembangkan media pembelajar konvensional papan siklus air dalam subtema 2 macam-macam peristiwa dalam kehidupan pada materi siklus air untuk siswa kelas V Sekolah Dasar. Jenis penelitian yang digunakan dalan penelitian ini, merupakahn hasil modifikasi anatar model Borg & Gall dan Sugiyono. Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi 5 langkah prosedur pengembangan yakni: (1) analisis masalah, (2) pengumpulan data, (3) pengembangan produk, (4) validasi produk, (5) revisi produk. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi daftar pertanyaan wawancara dan kuesioner. Wawancara digunakan untuk analisis kebutuhan di SDN Kalasan 1, sedangkan kuesioner digunakan untuk validasi kualitas media pembelajaran konvensional papan siklus air oleh dua orang pakar media pembelajaran konvensional papan siklus air dan dua guru kelas V Sekolah Dasar. Validasi media pembelajaran konvensional papan siklus air berpedoman pada 15 aspek peniliaian. Hasil validasi oleh dua pakar media pembelajaran konvensional papan siklus air memperoleh skor 4,93 dengan kategori “Sangat Baik” dan 4,53 dengan kategori “Sangat Baik “. Hasil validasi dari dua guru kelas V Sekolah Dasar memperoleh skor 4,67 dengan kategori “Sangat Baik” dan 3,8 dengan kategori “Baik”. Skor rata-rata media pembelajaran konvensional papan siklus air adalah 4,42 dengan kategori “Sangat Baik”. Dengan demikian, media pembelajaran konvensional papan siklus air yang dikembangkan layak untuk digunakan dalam proses belajar mengajar dan memiliki kualitas yang sangat baik Kata kunci : Media pembelajaran konvensional, Papan Siklus Air
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT DEVELOPMENT OF CONVENTIONAL LEARNING MEDIA BOARD OF WATER CYCLE ON CYCLING WATER MATERIAL IN SUBTEMA 2 TYPES OF EVENTS IN LIFE FOR ELEMENTARY SCHOOL GRADE V STUDENTS Sisilia Hermina Nona University of Sanata Dharma 2017 In the process of teaching and learning, learning media is an important thing that must be prepared by a teacher. The appropriate media will help the teacher in delivering the learning materials well. The type of research used is research and development. The purpose of this study is to develop conventional learner media on the water cycle board in subthemes 2 kinds of life events on water cycle material for grade V students of Elementary School. The type of research used in this study, merupakahn modified anatar model Borg & Gall and Sugiyono. The development procedure used in this research includes 5 steps of development procedure: (1) problem analysis, (2) data collection, (3) product development, (4) product validation, (5) product revision. Instruments used in this study include a list of interview questions and questionnaires. Interviews were used for needs analysis at SDN Kalasan 1, whereas questionnaires were used to validate the quality of conventional instructional media water cycle boards by two conventional media learning media board water cycles and two V grade elementary school teachers. Validation of conventional instructional media water cycle board is based on 15 aspects of evaluation. Validation results by two experts of conventional learning media board water cycle get score 4.93 with the category of "Very Good" and 4.53 with the category of "Very Good". The validation results from two grade V primary school teachers scored 4.67 with the category of "Very Good" and 3.8 with the category "Good". The average score of conventional learning media of water cycle board is 4.42 with "Excellent" category. Thus, the conventional learning media water cycle board developed is feasible for use in teaching and learning process and has excellent quality. Keywords: Conventional learning media, Water Cycle Board
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji dan syukur peneliti ucapakan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan Hidayah-Nya,
sehingga
peneliti
dapat
menyelesaikan
skripsi
yang
berjudul
“Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional Papan Siklus Air pada Meteri Pokok Siklus Air Dalam Subtema Macam-Macam Peristiwa Dalam Kehidupan untuk Kelas V Sekolah Dasar” dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar serjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Peneliti menyadari bahwa keberhasilan yang peneliti peroleh, tidak lepas dari berbagai pihak, yang telah memberi motivasi, dukungan dengan caranya masing-masing. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, terkhususnya kepada: 1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD. 3. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Koordinator Program Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi (PPGT). 4. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing yang selalu membimbing dan memberikan saran dan motifasi kepada peneliti sehingga peneliti bisa menyelesaikan penelitian ini. 5. Dra. Maslichah Asy’ari, M.Pd. selaku validator pakar media pembelajaran konvensional yang telah memberi saran demi kelayakan media. 6. Para dosen dan staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik. 7. Sarjono, S.Pd. Selaku Kepala sekolah Sekolah Dasar Kalasan 1 yang telah memberikan bantuan selama peneliti melakukan penelitian di sekolah. 8. Paula Novi Chandra, S.Pd. selaku guru kelas V SD Kanisius Eksperimental Mangunan yang telah membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian. 9. Ayah tersayang, Bapak Damianus Meko yang selalu memberikan dukungan, doa dan nasihat dalam menyelesaikan skripsi.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10.
Saudara-saudari tersayang, kakak Yasinta Heltin Bajo, Maria Densiana Baru, Adik Hendrikus Mitan, Adik Yohanes Anggi Sombo, Kakak Tini, Adik Dandi Ralgon, dan Adik Maura D. Yulen yang selalu memberi dukungan, motivasi, dan doa.
11.
Kakak Yohanes Kristotomus Gagi tersayang yang selalu memberikan dorongan, semangat, dukungan, dan doa.
12.
Keluarga besar Student Residance yang selalu memberikan dukungan, saran dan motivasi
13.
Teman-teman PPGT angkatan 2013 yang terbaik, yang selalu memberi saran, motifasi dan selalu menbantu.
14.
Kakak-kakak tercinta angkatan 2012 yang selalu memberikan motifasi, doa dan dukungang.
15.
Semua pihak yang telah membantu, yang tidak bisa disebutkan satu-persatu. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih ada kekurangan, maka dari itu peneliti membuka pintu kritik dan saran dari semua pihak, untuk melengkapi penelitian ini. Peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Selamat membaca.
Yogyakarta, Februari 2017
Penulis
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ......................................................................................................…...i HALAMAN JUDUL .................................................................................................... …...iii HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................... …...iv HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................... …...v HALAMAN MOTTO .................................................................................................. …...vi PERNYATAAM KEASLIAN KARYA .................................................................... …...vii LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................................ …...viii ABSTRAK .................................................................................................................. ….....ix ABSTRACT .................................................................................................................... …...x KATA PENGANTRA ................................................................................................. …...xi DAFTAR ISI .............................................................................................................. …...xiii DAFTAR TABEL ...................................................................................................... …...xvi DAFTAR BAGAN .................................................................................................... …...xvii DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ …..xviii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. …...xix BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG ......................................................................................... …...1 B. RUMUSAN MASALAH ..................................................................................... …...4 C. Tujuan Penelitian ...................................................................................................….5 D. Manfaat Pengembangan ........................................................................................ .….5 E. Batasan Istilah .........................................................................................................….6 F Spesifikasi Produk yang dikembangkan. ..................................................................….7 BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka .......................................................................................................….9 1. Media Pembelajaran Konvensional....................................................................…..9 a. Media ............................................................................................................…..9 b. Pembelajaran ................................................................................................ …..9 c. Media Pembelajaran ..................................................................................... …10 d. Ciri-Ciri Media Pembelajaran ..................................................................... .…11 xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Kriteria Pemilihan Media .............................................................................. …12 f. Manfaat Media Pembelajaran .......................................................................…14 g. Fungsi Media Pembelajaran ..........................................................................…16 h. Jenis-Jenis Media ......................................................................................... …17 2. Media Papan SIklus Air .................................................................................... …19 3 Media Pembelajaran Konvensional.....................................................................…20 4. Karekteristik Siswa Kelas V Sekolah Dasar ..................................................... …23 B. Penelitian yang Relevan .................................................................................... …24 1. Kerangka Berpikir .............................................................................................. …27 2. Pertanyaan Penelitian ......................................................................................... …29 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian.......................................................................................................…30 B. Setting Penelitian ...................................................................................................…31 1. Obyek Penelitian ................................................................................................ …31 2. Subyek Penelitian ............................................................................................... …31 3. Waktu Penelitian .............................................................................................. …31 4. Tempat Penelitian .............................................................................................. …31 C. Prosedur Pengembangan ........................................................................................ …33 D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................................... …42 E. Instrumen Penelitian ............................................................................................... …44 1. Pedoman Wawancara ........................................................................................ …45 2. Pedoman Kuesioner (Angket) ...........................................................................…46 F. Teknik Analisis Data .............................................................................................. …47 1. Data Kualitatif ...................................................................................................…47 2. Data Kuantitatif .................................................................................................…47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kebutuhan ................................................................................................ …52 1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ............................................................... …52 2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ..........................................…54 B. Deskripsi Produk Awal .......................................................................................... …55 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) ....................... …55 xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Media Pembelajaran konvensional Papan Siklus Air .......................................…56 3. Buku Penggunaan Media Pembelajaran Papan Siklus Air ................................ …57 C. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran Papan Siklus Air ........................ …60 D. Revisi Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran Papan Siklus Air .................... …61 E. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas V ..................................................................…63 F. Revisi Hasil Validasi Guru SD Kelas V ................................................................ …64 G. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ..................................................................…66 1. Kajian Produk Akhir .......................................................................................... …67 2. Pembahasan ........................................................................................................…68 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................................................…75 B. Keterbatasan Pengembangan ................................................................................ …76 C. Saran ...................................................................................................................... …76 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................…77 LAMPIRAN ................................................................................................................... …79 RIWAYAT HIDUP ..................................................................................................... …206
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ........................................................................... …..33 Tabel 3.2 Pedoman Wawancara .................................................................................... ….46 Tabel 3.3 Pedoman Kuesioner (Angket) ........................................................................ ….46 Tabel 3.4 Konversi Nilai Skala Lima ............................................................................ ….48 Tabel 3.5 Kriteria Skor Skala Lima ............................................................................... ….51 Tabel 4.1 Komentar dan Saran Perbaikan Validator Ibu M.A ...................................... ….62 Tabel 4.2 Komentar dan Saran Perbaikan Validator Bapak P.P .................................... ….62 Tabel 4.3 Komentar & Saran Perbaikan Ibu U. ............................................................. …..65 Tabel 4.4 Komentar & Saran Perbaikan Ibu P ............................................................... ….66 Tabel 4.5 Perolehan Skor Hasil Validasi Produk ........................................................ ……72
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR BAGAN Bagan 2.1 Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan.............................................. ….27 Bagan 2.2 Kerangka Berpikir ......................................................................................... ….28 Bagan 3.1 Prosedur Pengembangan Metode Research and Development (R&D) ........ …..33 Bagan 3.2 Desain Penelitian Pengembangan ............................................................... …..40
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar 4.1 Gambar papan siklus air ............................................................................ ….57
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1.Surat Ijin Penelitian..................................................................................... ….80 Lampiran 2.Surat Keterangan Penelitian ........................................................................ ….83 Lampiran 3.Surat Ijin Validasi ....................................................................................... ….85 Lampiran 4.Surat Keterangan Hasil Validasi ................................................................. ….87 Lampiran 5.Rangkuman Wawancara ............................................................................. ….90 Lampiran 6.Data Mentah Skor Validasi Pakar Media Pembelajaran Konvensional Papan Siklus Air ........................................................................................................................ ….93 Lampiran 7. Data Mentah Skor Validasi Guru SD Kelas V .......................................... …103 Lampiran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................................................. …113 Lampiran 9.Riwayat Hidup ........................................................................................... …206
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya pendidikan berlangsung seumur hidup, dari dalam kandungan, kemudian melalui seluruh proses kehidupan manusia sehari-hari. Oleh karena itu pembangunan pendidikan merupakan bagian yang tidak terpisahkan sebagai wahana untuk mencerdaskan dan mensejahterakan kehidupan masyarakatnya, sehigga pendidikan harus merupakan fondasi yang kuat, sebab upaya pembangunan pendidikan adalah untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang nantinya akan menjadi pelaku pembangunan di berbagai bidang pembengunan lainnya. (Dalam Kompri, 2015: 15), pendidikan adalah usaha sadar yang dilkukan orang dewasa (pendidik) dalam menyelenggarakan kegiatan pengembangan diri peserta didik agar menjadi manusia yang paripurna sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. (Dalam Syarifurahman dkk, 2013 : 53), pendidikan merupakan proses pembentukan kemampuan dasar yang fundamental, baik menyangkut daya pikir atau daya intelektual, maupun daya emosional atau perasaan yang diarahkan kepada tabiat manusia dan kepada sesama. Jadi peneliti menyimpulkan pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh seorang pendidik agar peserta didik dapat
menjadi manusia yang
paripurna yang mengembangkan potensi didalam dirinya. Ilmu Pengetahuan alam (IPA) atau sains dalam arti sempit sebagai disiplin ilmu dari physical dan life sciences. IPA atau sains berupaya membangkitkan minat manusia agar mau meningkatkan kecerdasan dan pemahamannya tentang alam seisinya yang penuh dengan rahasia yang tak habis-habisnya. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
terjemahan kata-kata dalam bahasa inggris yaitu natural science, artinya ilmu pengethauan alam (IPA). Ilmu pengetahuan alam dapat disebutkan ilmu tentang alam dan ilmu yang mepelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam ini, usman samatowa, 2011:1-2). Banyak sekali kita jumpai, siswa tidak tertarik mempelajari sesuatu materi karena materi pelajaran tersebut membosankan atau menjemukan. Untuk menghindari gejala tersebut, guru harus memilih dan mengorganisasi meteri pelajaran tersebut sedemikian rupa, sehingga merangsang dan menantang siswa untuk mempelajari. Kustandi dan Sutjipto, 2011 : 6, dalam hal ini, kemampuan professional guru dituntut. Sehingga dalam hal ini, media pembelajaran berperan penting. Dewasa ini, ketika pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat, siswa bisa belajar dimana saja, kapan saja dan apa saja sesuai dengan minat dan gaya belajar siswa. Dalam kondisi semacam ini, guru tidak lagi berperan sebagai satu-satunya sumber belajar, akan tetapi berperan sebagai desainer pembelajaran. Seorang desainer pembelajaran dituntut untuk dapat merancang pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai jenis media dan sumber belajar yang sesuai agar proses pembelajaran berlangsung secara efisien dan efektif, Sanjaya ( 2012:62). Kustadi dan Sutjipto, (2011 :9), mengatakan bahwa media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna. Mengingat banyaknya bentuk-bentuk media tersebut, maka guru harus dapat memilihnya dengan cermat, sehingga dapat digunakan dengan tepat. Selain itu, media pembelajaran adalah sarana untuk meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar. Jadi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
dapat disimpulkan media pembelajaran adalah alat atau sarana yang digunakan dalam proses belajar mengajar untuk menyampaikan pesan. Dalam dunia pendidikan, media difungsikan sebagai sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran. Media pembelajaran harus dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memenuhi kebutuhan individu siswa, karena setiap siswa memiliki kemampuanyang berbeda, Kustadi dan Sutjipto (2011 : 23). Sementara itu, Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi, dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Media pembelajaran beraneka ragam, seperti media audio visusl, media proyeksi, film dan video, computer, dan multimedia, Oleh karena itu, dalam proses belajar mengajar diharapkan guru mampu memilih sebuah media pembelajaran yang sesuai kebutuhan siswa. Salah satu media pembelajaran yang dapat diguanakan adalah media konvensional. Media konvensional, adalah salah satu media yang mudah dibuat, alat dan bahannya mudah diperoleh, dan bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti di SDN kalasan 1, pada tanggal 14 September 2016 bersama ibu U wali kelas V, terkait dengan materi yang sulit dipahami atau dikuasi oleh siswa, peneliti menemukan adanya kesulitan siswa dalam memahami pelajaran IPA pada meteri siklus air, dimana anak belum bisa memahami materi dengan baik dan juga kurang memahami istilah-istilah baru yang terdapat pada proses siklus air. Hal ini dikarenakan oleh, penggunaan media pembelajaran oleh guru masih sangat sederhana seperti menggunakan gambar, sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
materi yang disampaikan oleh guru terkait dengan siklus air belum bisa di pahami oleh siswa. Dalam penyampaian meteri tersebut, Ibu U pernah menggunakan media pembelajaran konvensional seperti menggunakan gambar-gambar, yang hanya bisa sekali pakai. Narasumber berharap agar dibuatkan sebuah media pembelajaran permanen yang dapat dipakai berulang-ulang. Berdasarkan masalah tersebut, peneliti mencoba untuk mengembangkan sebuah media pembelajara konvensional, yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran dikelas terkait dengan meteri siklus air. Media konvesional yang akan di kembangkan peneliti yakni media pembelajaran papan siklus air, pada materi pokok siklus air dalam subtema macam-macam peristiwa dalam kehidupan untuk kelas V SD. Sama halnya dengan tujuan media pembelajaran, peneliti berharap media pembelajaran konvensional ini mampu mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri yakni siswa lebih memahami meteri siklus air B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana langkah pengembangan media pembelajaran konvesional papan siklus air pada materi siklus air untuk siswa kelas V di SDN Kalasan 1? 2. Bagaimana kualitas dari media Pembelajaran konvensional papan siklus air pada materi siklus air untuk siswa kelas V SDN Kalasan Baru?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
C. Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui langkah pengembangan media pembelajaran konvensional “Papan Siklus air” pada materi siklus air untuk siswa kelas V SDN Kalasan 1. 2. Untuk mengetahui kualitas media pembelajaran konvensional “Papan siklus air ” pada materi siklus air untuk siswa kelas V SDN Kalasan 1. D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari media pembelajaran konvensional papan siklus air yang dikembangkan adalah sebagai berikut:: 1. Bagi Guru Melalui penelitian ini guru mampu menjelaskan materi siklus air dengan baik kepada siswa dengan menggunakan media pembelajaran konvensional papan siklus air pada materi siklus air. 2. Bagi Siswa Melalui penelitian ini siswa lebih memahami penjelas guru tentang siklus air dengan menggunakan media pembelajaran konvensional papan siklus air pada materi siklus air . 3. Bagi Peneliti Melalui penelitian ini dapat memeberikan pengelaman dan pengetahuan bagi peneliti dalam mengembangkan media pembelajaran konvensional papan siklus air pada materi siklus air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
4. Bagi Sekolah Media Pembelajaran konvensional papan siklus air dapat
menambahkan
referensi bagi sekolah khususnya pada materi siklus air untuk siswa kelas V SDN Kalasan 1. E. Batasan Istilah 1. Media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna (Kustadi dan Sutjipto, 2011 :9). 2. Media pembelajaran konvensional adalah sebuah media pembelajaran yang sederhana yang dikembangkan oleh seseorang (guru) yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar,
sehingga materi yang disampaikan bisa
diterima atau dipahami oleh peserta didik. 3. IPA SD adalah sebuah bidang studi yang diajarkan kepada siswa untuk mengenal alam sekitar. 4. Media pembelajaran konvensional papan siklus air adalah sebuah alat/ sarana pembelajaran yang dibuat dengan menggunakan alat-alat yang sederhana, yang dibuat menarik dan dikemas dalam bentuk permainan dengan tujuan untuk mengaktifkan siswa, dan menyampaikan materi pokok siklus air sehingga meteri tersebut bisa dimengerti oleh siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
F. Spesifikasi Produk Dalam pengembangan media pembelajaran, peneliti akan mengembangkan sebuah media konvensional yakni papan siklus air yang memiliki spesifikasi sebagai berikut: 1. Media pembelajaran konvensional
papan siklus air dibuat dengan
menggunakan alat-alat yang sederhana, yang dibuat menarik dan dikemas dalam bentuk permainan dengan tujuan untuk mengaktifkan siswa, dan menyampaikan materi pokok siklus air sehingga meteri tersebut bisa dimengerti oleh siswa. 2. Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan media pembelajaran konvensional papan siklus air adalah : a. alat : 1) gunting, dan 2) paku. b. bahan : 1) Papan berbentuk lingkarann berdiameter 72 cm, 2) Dua papan kecil berbentuk persegi panjang 3) kapas, 4) sponati, 5) cat air, 6) cet, 7) serbuk, 8) lem, 9) selang berukuran 4,5 meter,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
10) lem kabel, 11) kuas, 12) perekat tas, dan 13) penghapus. 3. Media papan siklus air tahan lama dan tidak mudah rusak dan bias digunakan secara berulang-ulang. 4. Media pembelajaran konvensional yang dikembangkan yakni papan siklus air, yang berisikan proses siklus air. 5. Media papan siklus air, mampu mengembangkan aspek sikap, keterampilan dan pengetahuan. 6. Media papan siklus air mampu menumbuh kembangkan minat siswa serta keaktifan siswa, kerena media tersebut dibuat menarik dengan banyak warna dan dikemas dalam bentuk permainan. 7. Media pembelajaran papan siklus air dapat membantu guru dalam menyampaikan meteri terkait dengan siklus air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI A.
Kajian Pustaka 1. Media Pembelajaran Konvensional a. Media Secara harafiah, media berarti perantara atau pengantara. Sadiman dalam
(Kustadi dan Sutjipto 2011:7) mengemukakan, bahwa media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan . Gagne (dalam sadiman dkk, 1993:1) menyatakan bahwa, media adalah berbagai jenis komponen dan lingkungannya. Dijelaskan pula oleh Raharjo (1989:25) bahwa media adalah wadah dari pesan yang oleh sumbernya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut. Materi yang diterima adalah pesan intruksional, sedangkan tujuan yang dicapai adalah tercapainya proses belajar. Dalam bahasa arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Sementara itu Robert Hanick, Dkk mendefinisikan media adalah sesuatu yang membawa informasi antara sumber (source) dan penerima (receiver) informasi (Sanjaya 2012:62). Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan, Bovee dalam (Sanaky 2015: 3). Jadi, dapat disimpulkan bahwa media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari pengirim ke penerima pesan. b. Pembelajaran Hakikatnya, pembelajaran merupakan suatu usaha sadar guru/pengajar untuk membantu siswa atau anak didiknya, agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Dengan kata lain pembelajaran adalah usaha-usaha yang 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri siswa (Kustadi dan Sutjipto,2011:5). Arief Sadiman, (1984:7), dalam Kustadi dan Sutjipto, (2011:5) pembelajaran siswa merupakan subyek yang belajar dan guru merupakan subyek yang mengajar. Pembelajaran adalah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar, dan bahan ajar, Sanaky (2015: 3). Jadi, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah usaha sadar yang dilakukan oleh pengajar untuk mendidik siswa. c. Media Pembelajaran Media pembelajaran adalah sarana untuk meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar (Kustadi dan Sutjipto,2011:9). Dalam kegiatan belajar mengajar , sering pula pemakaian kata media pembelajaran digantikan dengan istilah-istilah seperti, bahan pembelajaran (audio visual communication), alat peragapandang (visual education), alat peraga dan media media penjelas (Kustadi dan Sutjipto,2011:5) . Dikatakan pula, bahwa media pembelajaran adalah segala bentuk alat komunikasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber belajar/pengajar ke peserta didik yang bertujuan untuk merangsang mereka untuk mengikuti kegiatan pembelajaran secara utuh, dapat juga dimanfaatkan untuk menyampaikan bagian tertentu dari kegiatan pembelajaran, selain itu berfungsi pula memberikan penguatan maupun motifasi (Kustadi dan Sutjipto,2011:1). Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan dapat digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran (Sanaky 2015: 3).
Jadi, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat
atau sarana yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
d. Ciri-Ciri Media Pembelajaran Gerlach dan Ely (1971) mengemukakan tiga ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan oleh media yang mungkin guru tidak mampu melakukannya dalam (Kustadi dan Sutjipto 2011:12-13) sebagai berikut: 1) Ciri Fiksatif (Fixative Property) Ciri ini menggambarkan kemampuan media mereka, menyimpan, melestarikan, dan merekonstrusikan, suatu peristiwa atau objek. Suatu peristiwa atau objek dapat diurutkan dan disusun kembali
dengan media
seperti, media fotografi, video tape, audio tape, disket komputer, compct disk, dan film. Suatu objek yang telah diambil gambarnya (direkam) dengan video atau video kamera dengan mudah diproduksi, bisa kapan saja diperlukan. Dengan ciri fiksatif ini, media memungkinkan suatu rekaman kejadian atau objek yang terjadi pada satu waktu tertentu ditransportasikan tanpa mengenal waktu. 2) Ciri manipulative (manipulative property) Taransformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media memiliki ciri manipulative. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar time lapse recording. Disamping mempercepat, suatu kejadian data juga diperlambat pada saat menayangkan kembali hasil suatu rekaman video.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
3) Ciri distributive (Distributive property) Ciri distributive dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relative sama mengenai kejadian itu. Dewasa ini, distribusi media tidak hanya terbatas pada satu kelas atau beberapa kelas pada sekolah-sekolah di dalam suatu wilayah tertentu, tetapi juga media itu, misalnya rekaman video, file, komputer dapat disebar ke seluruh penjuru tempat yang diinginkan kapan saja. e. Kriteria Pemilihan Media Pemilihan media bersumber dari konsep bahwa media merupakan bagian dari sistem instruksional secara keseluruhan. Untuk itu, ada beberapa kriteria dalam pemilihan media, dalam (Arsyad 2007:75-76). a. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media yang dipilih berdasarkan tujuan insruksional yang telah ditetapkan yang secara umum mangacu kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. b. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi. Agar dapat membantu pembelajaran secara efektif, media harus selaras dan sesuai dengan kebutuhan tugas pembelajaran dan kemampuan mental siswa. c. Praktis, luwes dan bertahan. Jika tidak tersedi waktu, dana, atau sumber dana lainnya untuk memproduksi, tidak perlu dipaksa. Media yang mahal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
dan memakan waktu yang lama untuk meproduksinya bukanlah jaminan sebagai media yang terbaik. Media yang dipilih sebaiknya dapat digunakan dimana pun dan kapan pun dengan peralatan yang tersedia di sekitarnya, serta mudah dipindahkan dan dibawa ke mana-mana. d. Guru terampil menggunaka. Apa pun media itu, guru harus mampu menggunakannya dalam proses pembelajaran. Nilai dan manfaat media amat ditentukan oleh guru yang menggunakannya. e. Pengelompokan sasaran. Media yang efektif untuk kelompok besar belum tentu sama efektifnya jika digunakan pada kelompok kecil atau perorangan. Ada media yang tepat untuk jenis kelompok besar, kelompok sedang, kelompok kecil, dan perorangan. f. Mutu teknis. Pengenalan visual baik gambar maupun fotograf harus memenuhi persyaratan teknis tertentu. Dick dan Carey (1978), dalam Sadiman, dkk (2014:86) menyebutkan bahwa di samping kesuaian dengan tujuan perilaku belajarnya, setidaknya masih ada empat faktor lagi yang perluh dipertimbngkan dalam pemilihan media. 1. Ketersediaan sumber setempat. Artinya, bila media yang bersangkutan tidak terdapat pada sumber-sumber yang ada, haruskan dibeli atau dibuat sendiri. 2. Apakah untuk membeli atau memproduksi sendiri tersebut ada dana, tenaga, dan fasilitas. 3. Faktor keluwesan, kepraktisan, dan ketahanan media yang bersangkutan untuk waktu yang lama. 4. Efektivitas biayanya dalam jangka waktu yang panjang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
Berdasarkan kriterial pemilihan media yang dipaparkan di atas maka dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. b. Praktis, luwes dan bertahan. c. Pengelompokan sasaran. d. Ketersediaan sumber setempat. e. Guru terampil menggunakan. f. Manfaat Media Pembelajaran Sanaky (2015: 5), mengatakan bahwa manfaat media pembelajaran baik secara umum maupun khusus sebagai alat bantu pembelajaran bagi pengajar dan pembelajara. Jadi, manfaat media pembelajaran adalah: 1) Pengajaran lebih menarik perhatian pembelajar sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar. 2) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih difahami pembelajar, serta memungkinkan pembelajar menguasai tujuan pengajaran dengan baik. 3) Metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-mata hanya, komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata lisan pengajar, pembelajar tidak bosan, dan pengajar tidak kehabisan tenaga 4) Pembelajaran lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan penjelasan dari pengajar saja, tetapi juga aktivitas lain yang dilakukan seperti: mengamati, melakukan, mendemonsrtasikan dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
Sementara itu, Sanjaya ( 2014:70), mengatakan bahwa media pembelajaran bermanfaat untuk: 1) Menangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu. Peristiwaperistiwa penting atau objek yang langkah dapat diabadikan dengan foto, film atau direkam melalui video atau audio, kemudian peristiwa tersebut dapat disimpan dan dapat digunakan manakala diperluhkan. 2) Memanipulasi keadaan, peristiwa atau objek tertentu. Melalui media pembelajaran, guru dapat menyajikan bahan pelajaran yang bersifat abstrak menjadi konkret sehingga mudah dipahami dan dapat menghilangkan verbalisme. 3) Menambahkan gairah atau motivasi belajar siswa. Penggunaan media dapat menambah motivasi belajar siswa sehingga perhatian siswa terhadap materi pembelajaran dapat lebih meningkat. Jadi, dapat disimpulkan manfaat media pemelajaran adalah: 1) Pengajaran
lebih
menarik
perhatian
pembelajar
sehingga
dapat
menumbuhkan motivasi belajar. 2) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih difahami pembelajar, serta memungkinkan pembelajar menguasai tujuan pengajaran dengan baik. 3) Metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-mata hanya, komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata lisan pengajar, pembelajar tidak bosan, dan pengajar tidak kehabisan tenaga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
4) Menambahkan gairah atau motivasi belajar siswa. Penggunaan media dapat menambah motivasi belajar siswa sehingga perhatian siswa terhadap materi pembelajaran dapat lebih meningkat.
g. Fungsi Media Pembelajaran Sanaky
(2015:7),
media
pembelajaran
berfungsi
untuk
merangsang
pembelajaran dengan: 1) Menghadirkan objek sebenarnya dan objek yang langkah. 2) Membuat duplikasi dari objek yang sebenarya. 3) Membuat konsep abstrak ke konsep konkret. 4) Memberi kesamaan persepsi. 5) Mengatasi hambatan waktu. 6) Menyajikan ulang informasi secara konsisten. 7) Memberi suasana yang menyenangkan, tidak tertekan, santai, menarik, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran. Sementara itu Sanjaya, 2014:73-75,mengatakan bahwa penggunaan media pembelajaran memiliki beberapa fungsi sebagai berikut: 1) Fungsi komunikatif. Media pembelajaran digunakan untuk memudahkan komunikasi antara penyampai pesan dan penerima pesan. 2) Fungsi motivasi. Dengan menggunakan media pembelajaran, diharapkan siswa akan lebih motivasi dalam belajar. Sehingga pengembanagan media pembelajaran tidak hanaya mengandung unsur artistik saja akan tetapi juga memudahkan siswa mempelajari materi pembelajaran sehingga dapat lebih meningkatkan gairah siswa dalam belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
3) Fungsi kemaknaan. Melalui penggunaan media pembelajaran, pembelajaran dapat lebih bermakna, yakni pembelajaran bukan hanya dapat meningkatkan penambahan informasi berupa data dan fakta sebagai pengembangan aspek kognitif, tahap rendah, akan tetapi dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk menganalisis dan menciptakan sebagaian aspek kognitif tahap tinggi. 4) Fungsi penyamaan persepsi. Melalui media pembelajaran diharapkan dapat menyamakan persepsi setiap siswa, sehingga setiap siswa memiliki pandangan yang sama terhadap informasi yang disuguhkan. 5) Fungsi individualitas. Melalui media pembelajaran dapat melayani kebutuhan setiap individu yang memiliki minat dan gaya belajar yang berbeda. Jadi, dapat disimpulkan bahwa fungsi dari media pembelajaran adalah: 1) Menghadirkan objek sebenarnya dan objek yang langkah. 2) Membuat konsep abstrak ke konsep konkret. 3) Memberi suasana yang menyenangkan, tidak tertekan, santai, menarik, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran. 4) Fungsi komunikatif. 5) Fungsi motivasi. h. Jenis-Jenis Media Sanaky,(2015:57-58), mengemukakan beberapa jenis media yang sering digunakan yaitu: 1) Media cetak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
Media cetak adalah jenis media yang paling banyak digunakan dalam proses belajar. Jenis media ini memiliki bentuk sangat bervariasai, mulai dari buku, brosur, leaflet, dan studi guide, jurnal dan majalah ilmiah. Penggunaan media cetak dalam proses pembelajaran dapat dikombinasikan dengan jenis media lainnya. Pada umumnya media ini digunakan sebagai informasi utama atau bahkan suplemen informasi terhadap penggunaan media lain. 2) Media pameran Jenis media ini memiliki bentuk dua dimensi dan bentuk tiga dimensi. Informasi yang dapat dipamerkan dalam media ini, berupa benda-benda yang sesungguhnya atau benda reproduksi atau tiruan dari benda-benda asli. Media yang dapat diklasifikasikan dalam jenis media pameran yaitu poster, grafik, realis, dan model. 3) Media yang diproyeksikan Media yang diproyeksikan juga memiliki bentuk fiksi yang bervarias, yaitu overhead transparasi, slide suara, dan film strip. Overhead transparasi dapat dianggap sebagai projected medium yang paling banyak digunakan dalam proses pembelajaran. 4) Rekamanan audio Rekaman audio, jenis media yang sangat tepat digunakan dalam pembelajaran bahasa asing. Media audio yang disiarkan sebagai program radio telah
lama
digunakan
sebagai
sarana
untuk
menyampaikan
materi
pembelajaran pada beberapa lembaga pendidikan jarak jauh di seluruh dunia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
5) Video dan VCD Gambar video disertai dengan unsur suara dapat ditayangkan melalui media video dan video compact disk (VCD). Sama seperti media audio, program video yang disiarkan sering digunakan oleh lembaga pendidikan jarak jauh sebagai sarana penyampaian materi pembelajaran. Video dan VCD dapat digunakan sebagai media untuk mempelajari objek dan mekanisme kerja dalam mata kuliah tertentu. 6) Komputer Komputer bukan lagi sesuatu yang baru, karena computer telah banyak diguanakan baik oleh pengajar, pembelajaran, perkantoran, lembaga-lembaga latihan kerja, warnet, maupun masyarakat pada umumnya. Pembelajaran dengan menggunakan computer akan memberikan motivasi yang lebih tinggi karena komputer selalu dikaitkan dengan kesenangan, permainan dan kreativitas. Berdasarkan paparan dari jenis-jenis media di atas, media pembelajaran konvensional papan siklus air yang dikembangkan oleh peneliti termasuk dalam media pameran. 2. Media Papan Siklus Air Media pembelajaran konvensional
papan siklus air dibuat dengan
menggunakan alat-alat yang sederhana, yang dibuat menarik dan dikemas dalam bentuk permainan dengan tujuan untuk mengaktifkan siswa, dan menyampaikan materi pokok siklus air sehingga meteri tersebut bisa dimengerti oleh siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
3. Media Pembelajaran Konvensional Media pembelajaran konvensional merupakan media pembelajaran yang dibuat oleh tangan manusia sendiri, pengoperasiannya tidak menggunakan program/aplikasi tertentu, dan berfungsi sebagai sarana perantara untuk menyampaikan materi agar lebih mudah dipahami oleh siswa. Media grafis merupakan media pembelajaran konvensional. Sanaky (2013 : 81) mengemukakan media grafis termasuk media visual yang berfungsi menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Saluran yang digunakan mengutamakan indera penglihatan. Sadiman (2009 : 29) menyebutkan ada beberapa jenis media grafis antara lain: 1. Gambar/ foto Gambar/ foto adalah media yang paling umum dipakai karena dapat dimengerti dan dinikmati di mana-mana. Beberapa kelebihan media ini yaitu: a.
Sifatnya konkret; gambar/ foto lebih realistis menunjukan pokok masalah dibandingkan dengan media verbal semata.
b.
Gambar/ foto dapat mengatasi batasan ruang dan waktu. Tidak semua benda, obyek atau peristiwa dapat dibawa ke kelas, dan tidak semua anak-anak dibawa ke obyek/ peristiwa terebut.
c.
Gambar/ foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan. Sel atau penampang daun yang tak mungkin dilihat dengan mata telanjang dapat disajikan dengan jelas dalam bentuk gambar/ foto.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
d.
Foto dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja dan untuk usia tingkat berapa saja, sehingga dapat mencegah atau membetulkan kesalahpahaman.
e.
Foto harganya lebih murah dan gampang didapat serta digunakan, tanpa memerlukan peralatan khusus.
Selain beberapa kelebihan di atas, media gambar/ foto juga memiliki kelemahan yaitu: a. Gambar/ foto hanya menekankan persepsi indera mata. b. Gambar/ foto benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran. c. Ukurannya sangat terbatas utuk kelompok besar. 2. Sketsa Sketsa adalah gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian-bagian pokoknya tanpa detail. Seorang guru dalam pembelajaran dapat menuangkan ide-ide ke dalam sketsa. Penggunaan sketsa dalam pembelajaran ini dapat menarik perhatian siswa, menghindari verbalisme, dan memperjalas penyampaian pesan. Media ini dapat dibuat langsung oleh guru sehingga harganya cukup murah. 3. Diagram Diagram adalah suatu gambar sederhana yang menggunakan garisgaris dan simbol-simbol untuk menggambarkan struktur dari objek secara garis besar serta menunjukan hubungan yang antara komponennya atau sifat-sifat
proses
yang
ada
di
situ.
Diagram
berfungsi
untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
menederhanakan hal yang kompleks sehingga dapat memperjelas penyajian pesan. 4. Bagan/ chart Bagan/ chart adalah media yang berfungsi menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan secara visual. Bagan juga mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari suatu presentasi. 5. Grafik Grafik adalah gambar sederhana yang menggunakan titik-tikit, garis atau gambar. Untuk melengkapi grafik terkadang digunakan simbol-simbol verbal. Fungsi grafik adalah untuk mengambarkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan sesuatu obek atau peristiwa yang saling berhubungan secara singkat dan jelas. 6. Kartun Kartun adalah suatu gambar interpretatif yang menggunakan simbolsimbol untuk menampaikan sesuatu pesan secara cepat dan ringkas atau sesuatu sikap terhadap orang, situasi, atau kejadian-kejadian tertentu. Kartun sangat berkemungkinan besar untuk menarik perhatian dan mempengaruhi sikap maupun tingkah laku. 7. Poster Poster adalah media yang tidak saja penting untuk menyampaikan kesan-kesan tertentu tetapi mampu mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang yang melihatnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
8. Peta/ globe Media ini berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi. Beberapa kelebihan dari peta/ globe bila dipakai sebagai media pembelajaran yaitu: a. Memungkinkan siswa mengerti posisi dari kesatuan politik, daerah kepulauan, dan lain-lain. b. Merangsang minat siswa terhadap penduduk dan pengaruh-pengaruh geografis. c. Memungkinkan siswa memperoleh gambaran tentang imigrasi dan distribusi penduduk, tumbuh-tumbuhan dan kelebihan hewan, serta bentuk bumi yang sebenarnya. 9. Papan flanel/ flannel board Papan flanel adalah media grafis yang efektif untuk menyajikan pesan-pesan tertentu kepada sasaran tertentu pula. Papan berlapis kain flanel ini dapat dilipat sehingga praktis. Gambar-gambar yang disajikan dapat dipasang dan dicopot dengan mudah sehingga dapat digunakan berkali-kali. 10.
Papan buletin/ bulletin board Papan buletin adalah papan yang digunakan untuk menempel gambar-
gambar atau tulisan-tulisan dan berfungsi untuk menerangkan sesuatu berupa kejadian dalam waktu tertentu. 4. Karakteristik Siswa Kelas 5 Sekolah Dasar Pendidikan karakter akan berjalan efektif jika: (1) mengembangkan karakter, (2) usaha mendorong motivasi diri siswa, (3) memanifastasikan karakter yang baik,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
(4) sekolah memberikan berbagai tanggung jawab dalam pendidikan karakter, Lickona (dalam Suryana, 2013:115). B. Penelitian Yang Relavan Dalam melakukan penelitian pastinya ada sedikit kemiripan antara penelitian yang satu dan yang lain, hal itu akan menjadi pedoman perbandingan dalam mencari dan menemukan sesuatu yang baru bagi peneliti lainnya. Pada penelitian kali ini, peneliti melakukan mengembangkan media pembelajaran konvensional dalam subtema macam-macam peristiwa dalam kehidupa untuk kelas V Sekolah Dasar. Oleh karena itu, peneliti
menggunakan beberapa penelitian yang relavan dengan
penelitian yang dilakukan oleh penulis. Penelitian pertama, merupakan penelitian pengembangan (Research and Development), yang dilakukan oleh Kiswandari, Septi dengan judul Pengembangan Media Pembelajaran Diorama Daur Air Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas V Sd Negeri Seyegan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran diorama daur air, mengetahui kelayakan media pembelajaran diorama daur air, dan mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi daur air. Media pembelajaran diorama daur air ini divalidasi oleh ahli media, ahli macateri, serta penilaian oleh praktisi pembelajaran. Media pembelajaran diorama daur air ini diujicobakan secara terbatas dan uji coba lapangan pada siswa kelas V SD Negeri Seyegan. Hasil uji kelayakan media pembelajaran diorama daur air memperoleh skor akhir 3,88 dengan kategori baik menurut ahli media, skor akhir 4,21 dengan kategori sangat baik menurut ahli materi, dan skor akhir 4,69 dengan kategori sangat baik menurut penilaian praktisi, serta skor 4,17 dengan kategori sangat baik pada uji coba terbatas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
dan skor 4,32 dengan kategori sangan baik pada uji coba lapangan. Pemahaman siswa terhadap materi berdasarkan aspek kognitif memperoleh rata-rata 76,7. Kesaman penelitian dengan tulisan penulis: 1. Penelitian ini merupakan
penelitian Research and Development sama
dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. 2. Media yang dikembangkan pdalam penelitian ini sama dengan media yang dikembangkan oleh peneliti yakni pengembangan media pembelajaran konvensional. 3. Subyek dalam penelitian ini sama dengan subyek pada penelitian yang dilakukan oleh peneliti yakni peserta didik kelas V Sekolah Dasar. 4. Tujuan dalam penelitian ini sama dengan tujuan yang dikembangkan oleh peneliti dalam penelitian ini yakni mengembangkan sebuah media pembelajara. Perbedaan dari media tersebut yakni: 1. Dalam penelitian ini mengembangkan sebuah media diorama daur air sedangkan peneliti mengembangkan sebuah media papan siklus air. Penelitian kedua, penelitian yang dilakukan oleh Desi Kartika Sari, dan Sutrisno dengan judul Pengembangan Media Video Pembelajaran “Daur Air” Untuk Mata Pelajaran Ipa Kelas V Semester 2 Di SDN Sidoharjo 1 Lamongan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan media Video Pembelajaran Daur Air untuk Siswa Kelas V SDN Sidoharjo 1 Lamongan, serta layak dan efektif bagi proses belajar siswa. Model pengembangan yang digunakan dalam mengembangkan media video pembelajaran ini adalah model Research and Development (R&D) dari Sugiyono. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, angket dan tes. . Setelah dilakukannya uji kelayakan media video pembelajaran hasil pengembangan pada uji coba ahli materi I dan II mendapatkan hasil sebesar 94% dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
dikategorikan sangat baik. Sedangkan pada uji coba ahli media I dan II mendapatkan hasil 85% dan dikategorikan sangat baik. Untuk uji coba perorangan dengan hasil 91,33% dikategorikan sangat baik, uji coba kelompok kecil 85% dikategorikan sangat baik, dan uji coba kelompok besar 86,63% dikategorikan sangat baik. Dapat disimpulkan bahwa media video pembelajaran untuk mata pelajaran IPA materi daur air dinyatakan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Kesaman penelitian dengan tulisan penulis: 1. Penelitian ini merupakan
penelitian Research and Development sama
dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. 2. Subyek dalam penelitian ini sama dengan subyek pada penelitian yang dilakukan oleh peneliti yakni peserta didik kelas V Sekolah Dasar. 3. Tujuan dalam penelitian ini sama dengan tujuan yang dikembangkan oleh peneliti dalam penelitian ini yakni mengembangkan sebuah media pembelajara. Perbedaan dari media tersebut yakni: 1. Media yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah media Video Pembelajaran “Daur Air sementara
peneliti mengembangkan media
pembelajaran konvensional papan siklus air. Dari kedua jenis penelitian di atas, peneliti belum menemukan penelitian yang membahas tentang pengembangan media papan siklus air, materi pokok siklus air Dalam Subtema macam-macam peristiwa dalam kehidupan Untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Untuk itu penelitian ini merupakan penelitian baru yang bisa dijadikan referensi bagi dunia pendidikan. Berikut akan dipaparkan dalam literaure map.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
Pengembangan Media Video
Pengembangan Media Pembelajaran Diorama Daur
Pembelajaran “Daur Air”
Air Pada Mata Pelajaran Ipa
Untuk
Kelas V Sd Negeri Seyegan.
Kelas V Semester 2
Mata
Pelajaran
Ipa
Di Sdn Sidoharjo 1 Lamongan
Kiswandari, Septi
Desi Kartika Sari, Sutrisno Widodo
Pengembangan media pembelajaran papan siklus air Pada meteri pokok siklus air Dalam subtema macam-macam Peristiwa Dalam Kehidupan Untuk Kelas V SD Sisilia Hermina Nona
Bagan 2.1 Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan 1. Kerangka berpikir Dalam dunia pendidikan saat ini, media pembelajaran merupakan suatu hal yang penting dalam proses belajar mengajar. Media dapat membantu siswa dalam memahami materi yang akan mereka pelajari. Sehingga guru dituntut untuk lebih kreatif dan terampil dalam mendesain sebuah pembelajaran, khususnya dalam membuat sebuah media pembelajaran yang menarik. Karena telah kita ketahui bahwa media merupakan pengantara atau alat yang digunakan dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang dilakukan di SDN Kalasan 1 pada siswa kelas V Sekolah Dasar, dalam proses pembelajaran guru masih membutuhkan sebuah media, khususnya sebuah media pembelajaran yang permanen, sebab dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
pelaksanaan pembelajaran selama ini media yang digunakan untuk materi tersebut belumlah maksimal. Selain itu berdasarkan hasil analisis kebutuhan, anak masih mengalami kesulitan dalam memahami materi siklus air yang terdapat pada subtema macam-macam peristiwa dalam kehidupan .Berdasarkan permasalahan di atas penelti berusaha untuk mencari jalan keluar dengan mengembangkan sebuah media konvensional papan siklus air pada subtema macam-macam peristiwa dalam kehidupan untuk siswa kelas V Sekolah Dasar. Media pembelajaran yang dikembangkan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi siklus air, dan mampu meningkatkan keaktifan siswa karena s media tersebut dibuat menarik dan dikemas dalam bentuk permainan. Kurikulum 2013
Perangkat Pembelajaran
IPA
Silabus
Subtema
RPP Media
LKS
Mata pelajaran
Konvensional Papan Siklus Air Bagan 2.2 Kerangka Berpikir
Daur Air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
2. Pertanyaan penelitian Berdasarkan uraian teori di atas maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana langkah pengembangan media Pembelajaran konvensional papan siklus air pada materi pokok siklus air dalam subtema macam-macam peristiwa dalam kehidupan untuk siswa kelas V Sekolah Dasar? 2. Bagaimana kualitas produk media Pembelajaran konvensional papan siklus air pada materi pokok siklus air dalam subtema macam-macam peristiwa dalam kehidupan untuk siswa kelas V Sekolah Dasar?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III Metode Penelitian A.
Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan
pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya adalah penelitian R & D (Research and Development). “Metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggrisnya Research and Development. Jenis penelitian ini digunakan untuk menghasilkan suatu produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2013:407). Penelitian dan pengembangan bersifat longitudinal (bertahap bisa multy years), karena dalam penelitian ini agar dapat menghasilkan produk tertentu, maka digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan menguji keefektifan produk sehingga dapat befungsi untuk masyarakat luas. Model penelitian dan pengembangan telah banyak digunakan pada bidangbidang Ilmu Alam dan Teknik. Hampir semua produk teknologi, seperti alat-alat elektronik, kendaraan motor, pesawat terbang, kapal laut, senjata, obat-obatan, alat-alat kedokteran, bangunan gedung bertingkat, dan alat-alat rumah tangga yang modern diproduk dan dikembangkan melalui penelitian dan pengembangan. Namun, metode penelitian dan pengembangan bisa juga digunakan dalam bidang ilmu-ilmu sosial seperti psikologi, sosiologi, pendidikan, manajemen, dan lainlain. (Sugiyono, 2014 : 400). Penelitian dan pengembangan yang menghasilkan produk tertentu untuk bidang administrasi, pendidikan dan sosial lainnya masih rendah. Pada hal banyak produk tertentu dalam bidang pendidikan dan sosial yang perlu dihasilkan melalui penelitian dan pengembangan. Oleh karena itu produk 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
yang akan dikembangkan dalam penelitian ini berupa sebuah media pembelajaran konvensional berbentuk papan siklus air, dalam subtema macam-macam peristiwa dalam kehidupan pada materi pokok siklus air untuk siswa kelas V Sekolah Dasar mengacu pada Kurikulum 2013. B.
Setting penelitian 1. Objek penelitian Pengembangan media pembelajaran konvensional “Papan Siklus Air” dibuat
untuk siswa kelas V Sekolah Dasar dalam subtema macam-macam peristiwa dalam kehidupan pembelajaran 2 dan 5 pada materi siklus air. 2. Subjek penelitian Subjek penelitian ditujukan pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Kalasan 1 3. Waktu dan tempat a. Waktu: penelitian ini dilaksanakan selama tujuh bulan dan dimulai dari bulan Juni 2016 sampai Januari 2017. b. Tempat: penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kalasan 1, yang terletak
di Dusun Glodang, Tirtomartani, Kecamatan Kalasan,
Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
Tabel 3.1 Jadwal kegiatan penelitian
1
2
3
4
5
2016
2016
2016
2016
Agustus
September
Oktober
November
2016
2017
Potensi
Januari
Kegiatan Desember
No
2016
Juli
Bulan
dan
Masalah Pengumpulan Data Desain Produk Validasi Desain Revisi Desain
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa penetitian dimulai pada bulan Juni 2016. Penelitian diawali dengan analisis kebutuhan di SDN Kalasan 1 bersama guru wali kelas V Sekolah Dasar. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan oleh peneliti, langkah selanjutnya peneliti mulai mendesain produk dimulai dari bulan Agustus 2016 sampai bulan September 2016. Kemudian, pada bulan Oktober 2016 dan November 2016, peneliti melakukan validasi produk. Langkah selanjutnya pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
bulan Desember 2016 dan Januari 2017 peneliti melakukan revisi produk berdasarkan hasil validasi yang telah dilakukan sebelumnya. C. Prosedur pengembangan Dalam penelitian ini, penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan. Metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggris Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan proses tersebut. Sugiyono (2015:298) mengatakan bahwa, terdapat 10 langkah yang harus dilaksanakan dalam penelitian research and development Langkah-langkah
pengembangan
menurut
Sugiyono
tersebut
dapat
dipaparkan dalam bagan sebagai berikut: Potensi dan
Pengumpulan
Validasi
data
Desain Produk
Masalah Ujicoba
Revisi Produk
Ujicoba
Revisi Desain
Produk
Pemakaian
Revisi Produk
Desain
Produksi Masal
Bagan 3.1. Langkah –langkah penggunaan Metode Research and Dovelopment
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
a. Potensi dan Masalah Sugiyono (2015:298), penelitian diawali dengan adanya potensi atau masalah. Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus menunjukkan data faktual yang sesuai dari pengalaman (empirik). Data tentang potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri tetapi bisa berdasarkan laporan penelitian orang lain. b. Mengumpulkan informasi Sugiyono (2015:300), setelah mendapatkan potensi atau masalah, maka langkah selanjutnya adalah mengumpulkan informasi yang digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk. Perencanaan produk tersebut bertujuan untuk mengatasi masalah yang didapatkan. c. Desain Produk Sugiyono (2015:300-331), produk yang dihasilkan dalam penelitian Research and Development bermacam-macam. Dalam bidang teknologi, oritentasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupkan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat enerji, menarik, harga murah, bobot ringan, ergonomis, dan bermanfaart ganda. Melalui penelitian dan pengembangan diharapkan desain produk yang dihasilkan mampu membawa dampak positif terhadap dunia pendidikan. Desain produk pada penelitian kali ini berupa papan siklus air. d. Validasi Desain Sugiyono (2015:302), validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk, dalam hal ini sistem kerja baru secara rasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Dikatakan secara rasional, karena validasi di sini masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional, belum fakta lapangan. Validasi produk dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenga ahli yang sudah berpengelaman untuk menilai produk baru yang dirancang tersebut. Produk yang dikembangkan berupa papan siklus air, akan divalidasi oleh para pakar media pembelajaran konvensional. e. Perbaikan Desain Sugiyono (2015:302), setelah desain produk, divalidasi melalui diskusi dengan pakar dan para ahli lainnya, maka akan dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut selanjutnya dicoba untuk dikurangi dengan cara memperbaiki desain. Yang bertugas memperbaiki desain adalah peneliti yang mau menghasilkan produk tersebut. f. Uji Coba Produk Sugiyono (2015:302), seperti telah dikemukakan, kalau dalam bidang teknik, desain produk yang telah dibuat tidak bisa langsung dijui coba dulu, tetapi harus dibuat terlebih dalu, menghasilkan barang, dan barang tersebut yang diuji coba. Untuk itu pengujian dapat dilakukan dengan eksperimen, yaitu membandingkan efektivitas dan efisien sistem kerja lama dengan yang baru. g. Revisi Produk Sugiyono (2015:310), pengujian produk pada sampel yang terbatas tersebut menunjukkan bahwa kinerja sistem karja baru ternyata lebih baik dari sistem lama. Pada revisi produk akan dilakukan perbaikan produk apa bila masih adanya kekurangan. Pada langkah ini, media pembelajaran konvensional papan siklus air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
akan direvisi atau diperbaiki jika masih adanya kekurangan, sehingga media tersebut menjadi lebih baik dari sebelumnya. h. Ujicoba Pemakaian Sugiyono (2015:310), setelah pengujian terhadap produk berhasil, dan mungkin ada revisi yang tidak terlalu penting, maka selanjutnya produk yang berupa sistem kerja baru tersebut diterapkan dalam kondisi nyata untuk lingkungan luas. Apa bila media pembelajaran konvensional papan siklus air berhasil maka media tersebut dapat diterapkan atau digunakan dalam kegiatan pembelajaran i. Revisi Produk Sugiyono (2015:310), revisi produk ini dilakukan, apabila dalam pemakaian kondisi nyata terdapaat kekurangan dan kelemahan. Dalam uji pemakaian, sebaiknya pembuatan produk selalu mengevaluasi bagaimana kinerja produk dalam hal ini adalah sistem kerja. j. Pembuatan Produk Masal Sugiyono (2015:311), pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang telah diuji coba dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi masal. Prosedur pengembangan tersebut digunakan peneliti dalam melakukan penelitian. Langkah-langkah
pengembangan
menggunakan
metode
Rsearch
and
Development (R&D) yang berangkat dari adanya potensi dan masalah. Potensi dan masalah yang diangkat dalam penelitian harus ditunjukkan dengan data yang riil sesuai keadaan sebenarnya. Data tentang potensi dan masalah dapat dicari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
sendiri oleh peneliti, tetapi bisa berdasarkan laporan penelitian orang lain yang masih up to date. Data mengenai potensi dan masalah yang diangkat dapat dikumpulkan secara mandiri oleh peneliti dan dapat pula berdasarkan laporan penelitian lain yang masih up to date. Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual dan uptode, maka data-data tersebut dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapkan mampu memecahkan masalah yang ada. Desain produk harus diwujudkan dalam gambar atau bagan, sehingga dapat digunakan sebagai pegangan dalam pembuatannya. Selain itu, dengan adanya desain produk memudahkan orang dalam menilai dan memahaminya. Langkah selanjutnya adalah divalidasi desain yang bertujuan untuk menilai apakah produk tersebut telah efisien untuk digunakan ataukah belum. Sehingga pada langkah ini, dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau ahli yang sudah berpengelaman untuk menilai sebuah produk baru tersebut. Setelah melakukan validasi desain oleh pakar dan para ahli, maka akan diketemukan kelemahan atau kekurangannya. Kelemahan atau kekurangan tersebut akan dikurangi dengan cara memperbaiki desain, yang dilakukan oleh peneliti sehingga menghasilkan sebuah produk media pembelajaran konvensional papan siklus air layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Sementara itu Borg and Gall dalam Sukmadinata (2010: 169) menjelaskan sepuluh langkah pelaksanaan strategi penelitian dan pengembangan sebagai berikut: 1. Penelitian dan pengumpulan data (research and information collecting). Langkah pertama ini terdiri dari: pengukuran kebutuhan, studi literatur,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
penelitian dalam skala kecil, dan pertimbangan-pertimbangan dari segi nilai. 2. Perencanaan (planning). Perencanaan ini meliputi rancangan produk yang akan dikembangkan (tujuan penggunaan produk, pengguna produk, dan deskripsi komponen produk) serta proses pengembangannya. 3. Pengembangan draf produk (develop preliminary form of product) Pada langkah ini, peneliti mengembangkan bahan pembelajaran, proses pembelajaran, dan instrumen evaluasi. 4. Uji coba lapangan awal (preliminary field testing) Kegiatan uji coba lapangan awal ini dilakukan pada 1 sampai 3 sekolah dengan subjek uji coba antara 6 sampai 12 orang. 5. Merevisi hasil uji coba (main product revision) Pada tahap tahap ini, peneliti memperbaiki dan menyempurnakan hasil uji coba sebelumnya yang dilakukan. 6. Uji coba lapangan (main field testing) Kegiatan uji coba lapangan mencakup lebih banyak sekolah dan subjek uji coba yakni 5 sampai 15 sekolah dan 30 sampai 100 subjek uji coba. 7. Penyempurnaan produk hasil uji coba lapangan (operasional product revision).Karena sudah melakukan uji coba, maka peneliti perlu menyempurnakan kembali produk yang telah diujicobakan. 8. Uji pelaksanaan lapangan (operasional field testing).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
Kegiatan uji coba yang ketiga ini sangat luas karena mencakup 10 sampai 30 sekolah dengan melibatkan 40 sampai 200 subjek uji coba. 9. Penyempurnaan produk akhir (final product revision) Produk yang telah diuji cobakan pada kegiatan uji pelaksanaan lapangan, pada tahap ini akan disempurnakan berdasarkan saran dan komentar yang diberikan oleh subjek uji coba. 10. Diseminasi dan implementasi (dissemination and implementation) Pada tahap terakhir ini, peneliti melaporkan produk yang telah diujicobakan selama beberapa kali kemudian diterbitkan dan disebarkan secara luas untuk mengontrol kualitas. Dalam penelitian kali ini, peneliti membatasi pada lima langkah prosedur pengembangan dari Borg and Gall dan Sugiyono . Hal ini dikarenakan keterbatasan waktu yang dimiliki peneliti dalam melakukan penelitian. Kelima langkah prosedur pengembangan yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli, dan (5) revisi desain. Hal ini dikarenakan terbatasnya waktu yang dibutuhkan dalam penelitian. Media pembelajaran ini disusun untuk menjadi pegangan guru sehingga cukup divalidasi oleh 2 orang pakar atau ahli dalam pengembangan media Pembelajaran konvensional dan 2 guru kelas V SD yang telah mengembangkan media pembelajaran. Agar lebih jelas perhatikan bagan di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
Tahap Pertama
Penelitian Dan Pengumpulan Data
Analisis kebutuhan
Wawancara
Tahap Kedua Rancangan Produk
Proses Pengembangan
Perencanaan
Ketiga Desain Media Pembelajaran Papan Siklus Air Konsep Media
Desain Media
Pengumpulan Bahan
Pembuatan Media Pembelajaran
Tahap Keempat Validasi Media Pembelajaran Kisi-
Pembuatan
Konsultasi
Kisi
kuesioner Validasi
Dosen
Validasi Media
Pakar media
Revisi
Instrumen Siap Digunakan
Analisis
Guru Kelas V SD Guru Kelas V SD
Tahap Kelima Revisi Produk Hasil Validasi Oleh Pakar
Revisi Produk
Prototipe Media papan rantai makanan
Bagan 3.2 Desain Penelitian Pengembangan Pengembangan produk berupa media pembelajaran konvensional diawali dengan tahap analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan melalui kegiatawan wawancara di SDN Kalasan pada tanggal 14 September 2016.. Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan masalah atau kendala yang dihadapi oleh guru maupum siswa terkait dengan penggunaan media pembelajaran dalam proses pelajar mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
Tahap kedua, peneliti melakukan analisis kebutuhan berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan di SDN Kalasan 1. Hasil wawancara merupakan bahan pertimbangan bagi peneliti dalam mengembangkan media pembelajaran konvensional. Tahap ketiga, peneliti mendesain produk yang akan dikembangkan dalam penelitian berupa media pembelajaran konvensional papan siklus air. Langkah awal yang dilakukan pada tahap ini dengan membuat sebuah konsep dan mengumpulkan alat dan bahan yang digunakan dalam pengembangan produk. Langkah selanjutnya pembuatan media pembelajaran konvesional papan siklus air. Tahap keempat, media Pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti divalidasi oleh 2 orang pakar media pembelajaran konvensional dan 2 guru kelas V Sekolah Dasar. Langkah awal pada tahap ini, peneliti membuat instrument validasi berupa kuensioner sebagai pedoman dalam melakukan validasi media pembelajaran. Validasi media pembelajaran dilakukan untuk mengetahui kelemahan dari media yang dikembangkan oleh peneliti, yang selanjutnya menjadi pedoman peneliti dalam melakukan revisi produk. Tahap kelima, revisi produk. Produk berupa media pembelajaran konvensional direvisi atau diperbaiki berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh 2 orang pakar media pembelajaran konvensional dan 2 guru kelas V Sekolah Dasar. Revisi produk dilakukan bertujuan untuk mengurangi kelemahan dari media yang dikembangkan sehingga media tersebut layak digunakan dalam proses belajar mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
D.
Teknik pengumpulan data Dalam melakukan penelitian ini ada berbagai macam teknik pengumpulan
data yang digunakan oleh peneliti, diantaranya adalah teknik wawancara dan angket (kuisioner). Teknik wawancara digunakan peneliti untuk melakukan analisis kebutuhan yaitu dengan mewawancarai guru kelas V SDN Kalasan 1. Data hasil wawancara tersebut akan digunakan sebagai informasi mengenai kebutuhan guru akan media konvensional dalam menyampaikan materi siklus air dalam bentuk data kualintatif. Sedangkan penggunaan angket (kuisioner) akan dilakukan untuk memperoleh data dari para pakar, yakni pakar media. Hasil pengisian kuisioner oleh keempat pakar tersebut akan digunakan peneliti sebagai validasi yang bertujuan unuk melakukan revisi terhadap media yang dikembangkan dalam bentuk datakuantitatif. Kedua teknik pengumpulan data tersebut akan digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini untuk memperoleh hasil yang baik pada produk berupa media yang dikembangkan. Wawancara banyak digunakan dalam penelitian kualintatif. a.
Wawancara Esterberg (2002) dalam Sugiyono (2015:231), mendefinisikan
interview sebagai berikut. “a meeting of two persons to exchange information and idea through question and responses, resulting in communication and join constructuin of meaning about a particular topic”. Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui Tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Sementara itu, Sukmadinata, (2007:216)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
mengatakan bahwa, wawancara atau interviu merupakan salah satu bentuk pengumpulan data yang banyak digunakan dalam penelitian deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Wawancara dilakukan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara individual. Sebelum melakukan wawancara para peneliti menyiapkan instrument wawancara yang disebut pedoman wawancara (interview guide). Senjaya, (2013:263) mengatakan wawancara atau interview adalah teknik penelitian yang dilaksanakan dengan cara dialog baik secara langsung maupun melalui saluran media tertentu antara pewawancara dengan yang diwawancarai sebagai sumber data. Wawancara banyak digunakan manakala kita memerlukan data yang kualintatif. Oleh karena itu, wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang sering digunakan dalam penelitian kualintatif. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti
ingin
melakukan
studi
pendahuluan
untuk
menemukan
permasalahan yang harus ditelit, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik wawancara untuk mengetahui kesulitan guru selama mengajar. Semua pertanyaan dikemas dengan baik oleh peneliti. Apakah ibu menemukan materi yang sulit ketika mengajar? Apakah ibu pernah menggunakan media ketika mengajari meteri tersebut?. Peneliti melakukan wawancara bersama wali kelas V SD Kalasan 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
b.
Angket (kuesioner) Sugiyono (2015:142), kuesioner merupakan teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis
kepada
respondenuntuk
dijawabnya.
Kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila jumbla responden cukup besar dan terbesar di wilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaan/ pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos, atau internet. Sementara itu, Sanjaya, 2013 : 263 mengatakan angket adalah instrumen penelitian berupa pertanyaan atau pernyataan secara tertulis yang harus dijawab atau diisi oleh responden sesuai dengan petunjuk pengisian. Dibandingkan dengan instrumen lain, angket sering digunakan oleh peneliti baik dalam penelitian yang membtuhkan data kualintatif maupun data kuantitatif. E.
Instrumen Penelitian Dalam penelitian pengembangan ini menggunakan instrumen wawancara,
yang telah dikemas dalam bentuk pertanyaan. Selain wawancara, peneliti juga menggunakan
kuesioner. Daftar pertanyaan wawancara disusun untuk
mengetahui kebutuhan guru berupa media pembelajaran yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar untuk siswa kelas IV SD. Sementara itu, lembaran kuesioner disediakan untuk mengetahui kelayakan sebuah media yang dibuat oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
peneliti
ketika
melakukan
validasi
produk
kepada
validator.Lembaran
kuesionar,akan diberikan kepada validator dan wali kelas IV SD untuk diisi. Semua pernyatan pada lembar kuesionar disusun berdasarkan indicator pemilihan media yang baik. Hasil validasi melalui kuesioner dapat digunakan sebagai pedoman untuk melakukan revisi dalam perangkat pembelajaran yang dibuat oleh peneliti 1. Pedoman wawancara (disusun untuk menemukan kebutuhan (kelemahan dll dari sekolah, yang disusun atas beberapa pertanyaan). Sukmadinata, Nana S,2007:216, mengatakan bahwa wawancara atau interviu merupakan salah satu bentuk pengumpulan data yang banyak digunakan dalam
penelitian
deskriptif
kualitatif
dan
deskriptif
kuantitatif.
Wawancara dilakukan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara individual.
Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
kebutuhan serta sejauh mana penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Sebelum melakukan wawancara para peneliti menyiapkan instrument wawancara yang disebut pedoman wawancara (interview guide). Instrumen yang digunakan peneliti dalam melakukan wawancara adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
Tabel 3.2 Padoman Wawancara Analisis Kebutuhan No 1
Indikator Penggunaan
media
Butir Soal
dalam
proses 1, 2, 3, dan 4
pembelajaran 2
Materi pembelajaran
5 dan 6
3
Pendapat terkait media konvensional
7
2. Kuesioner Sugiyono (2015:142), kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner dapat berupa pertanyaan/ pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos, atau internet. Penyususnan kuesioner yang digunakan dalam validasi produk dibuat berdasarkan indikotor-indikator telah dirumuskan pada bab II dan dijabarkan sebagai berikut: Tabel 3.3 Pedoman Kuesioner (angket) Indikator
No 1
Sesuai
dengan
tujuan
Butir Soal yang
ingin 1, 2, dan 3
disampaikan 2
Praktis, luwes, dan ketahanan media 4, 5, dan 6 dalam waktu yang lama
3
Ketersediaan sumber setempat
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
4
Pengelompokan sasaran
5
Kondisi siswa: minat, dan kemampuan 11, 12, 13, dan
6
F.
8, 9, dan 10
pembelajaran
14
Guru terampil menggunakan
15
Teknik Analisis Data Analisis data yang dilakukan dalam penelitian dan pengembangan ini
menggunkan analisis secara kuantitatif dan kualitatif. Kedua analisis data tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut. 1.
Data kualitatif Trianto, 2011:280, mengemukakan bahwa data kualitatif adalah data
yang berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk angka. Data kualintatif diperoleh melalui berbagai macam teknik pengumpulan data misalnya wawancara, analisis dokumen, diskusi terfokus, atau observasi, yang telah dituangkan dalam catatan lapangan. 2.
Data kuantitatif Trianto, 2011:281, mengemukakan bahwa data kuanlintatif adalah
data yang berntuk angka atau bilangan. Sesuai dengan bentuknya, data kualintatif dapat diolah atau dianalisis menggunakan teknik perhitungan matematika atau statisitka. Data berupa pemerolehan hasil validasi dari pakar media pembelajaran konvensional dan guru kelas V Sekolah dasar. Skala penilaian yang digunakan dalam pengembanagan media pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
konvensional papan siklus air yakni sangat baik (5), Baik (4), cukup baik (3), kurang baik (2) dan sangat kurang baik (1). Tabel 3.4 Konversi Skala Lima
Interval
Kategori
X > Xi + 1,80 Sbi
Sangat Baik
Xi + 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 1,80 Sbi
Baik
Xi - 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 0,60 Sbi
Cukup Baik
Xi - 1,80 Sbi < X ≤ Xi - 0,60 Sbi
Kurang Baik
X ≤ Xi - 1,80 Sbi
Sangat Kurang Baik
Keterangan: Rerata ideal (Xi)
: ½ (skor maksimum ideal + skor minimum
ideal) Simpangan baku ideal (Sbi)
: 1∕6 (skor maksimum ideal – skor minimum
ideal) Skor Aktual (X)
: Skor Empiris
Peneliti menggunakan lima kriteria penilaian terhadap media pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini, yakni: (5) sangat baik, (4) baik, (3) cukup, (2) kurang baik, dan (1) sangat kurang baik. Untuk data hasil wawancara, peneliti melakukan analisis secara kualitatif, sedangkan untuk kuesioner validasi, peneliti juga melakukan wawancara untuk mengonfirmasi serta memperoleh informasi secara lebih rinci mengenai kelayakan produk yang dikembangkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
Berdasarkan rumus konversi menurut Sukardjo di atas, perhitungan datadata kuantitatif dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan rumus konversi tersebut. Langkah awal yang harus dilakukan adalah menghitung rata-rata dari hasil instrumen yang dinilai dengan rumus di bawah ini: Jumlah skor yang didapatkan Rata-rata = Jumlah item keseluruhan Setelah itu, penentuan rumus kualitatif pengembangan ini diterapkan dengan konversi sebagai berikut. Diketahui : Skor maksimal ideal
:5
Skor minimal ideal
:1
Rerata ideal (Xi)
: ½ (5+1) = 3
Simpangan baku ideal (Sbi) : 1∕6 (5−1) = 0,67 Dinyatakan : Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang baik. Jawaban : Kategori sangat baik
= X > Xi + 1,80 Sbi = X > 3 + (1,80 × 0,67) = X > 3 + (1,21) = X > 4,21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
Kategori Baik
= Xi + 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 1,80 Sbi = 3 + (0,60 × 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 × 0,67) = 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21) = 3,40 < X ≤ 4,21
Kategori Cukup Baik
= Xi − 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 0,60 Sbi = 3 – (0,60 × 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 × 0,67) = 3 – (0,40) < X ≤ 3 + (0,40) = 2,60 < X ≤ 3,40
Kategori Kurang Baik
= Xi − 1,80 Sbi < X ≤ Xi − 0,60 Sbi = 3 – (1,80 × 0,67) < X ≤ 3 − (0,60 × 0,67) = 3 − (1,21) < X ≤ 3 − (0,40) = 1,79 < X ≤ 2,60
Kategori Sangat Kurang Baik
= X ≤ Xi − 1,80 Sbi = X ≤ 3 − (1,80 × 0,67) = X ≤ 3 − (1,21) = X ≤ 1,79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
Berdasakan perolehan tersebut, diperoleh data kuantitatif menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut. Tabel 3.5 Kriteria Skor Skala Lima Interval Skor
Kriteria
4,22 – 5
Sangat Baik
3,41 – 4,21
Baik
2,61 – 3,40
Cukup Baik
1,80 – 2,60
Kurang Baik
1 – 1,79
Sangat Kurang Baik
Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan akan dicari rerata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera pada tabel kriteria skor skala lima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.
Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan merupakan suatu hal sangat penting dan mendasar serta
merupakan langkah awal yang dilakukan oleh peneliti dalam mengembangkan sebuah media pembelajaran konvensional. Analisis kebutuhan dilakukan peneliti, dengan tujuan untuk menemukan permasalahan atau kendala yang terdapat di lapangan, sehingga peneliti mampu mengembangkan sebuah media pembelajaran konvensional berdasarkan permasaahan yang ada. Analisis kebutuhan yang dilakukan peneliti berdasarkan langkah-langkah yang telah diuraikan pada bab III. Analisis kebutuhan diawali dengan melakukan wawancara pada tanggal 14 September 2016 bersama ibu U yang merupakan wali kelas V SD Negeri Kalasan 1. Wawancara dilakukan untuk mengetahui masalah atau kendala dan potensi yang ada di lapangan, yang berkaitan dengan
pemahaman guru dalam
menerapkan maupun menggunaan media, yang nantinya akan menjadi pedoman peneliti dalam mengembangkan media pembelajaran konvensional. 1.
Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Wawancara yang dilakukan bersama ibu U wali kelas V SDN Kalasan 1 dengan berpedoman pada daftar pertanyaan, yang berjumlah tujuh butir pertanyaan, akan diuraikan sebagai berikut. Pertanyaan
pertama adalah apakah
Bapak/Ibu sudah pernah
menggunakan media dalam proses belajar mengajar? Jawaban dari guru,
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
bahwa beliau sudah pernah menggunakan media dalam proses belajar mengajar. Pertanyaan kedua bagaimana perasaan siswa
ketika Bapak/Ibu
menggunakan media dalam proses belajar mengajar? Jawaban dari guru, siswa sangat senang dan aktif, apa bila guru mengajar menggunakan media dan media tersebut menarik. Pertanyaan ketiga apakah setiap kali mengajar Bapak/ibu selalu menggunakan media? Jawaban dari guru, tidak selalu menggunakan media, akan tetapi dilihat dari sulit, sukar, ataupun mudahnya materi tersebut. Pertanyaan keempat selama mengajar, menurut Bapak/Ibu, materi apakah yang masih dianggap sulit oleh siswa? Jawaban dari guru, beliau mengatakan bahwa materi yang masih dianggap sulit yakni materi siklus air, dimana anak masih kesulitan dengan istilah-istilah baru yang ada pada materi siklus air Pertanyaan kelima, apakah dalam mengajar materi siklus air, Bapak/Ibu pernah menggunakan media? Jawaban dari guru, beliau mengatakan bahwa, pernah menggunakan media yakni media gambar yang didowload dari internet, namun belum ada media permanen, sehingga kami membututuhkan sebuah media permanen. Pertanyaan keenam, bagaimana pendapat Bapak/Ibu? jika peneliti membuat sebuah media yakni media pembelajaran konvensional untuk materi tersebut, jawaban dari guru, beliau mengatakan bahwa sangat bagus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
selama media yang dibuat menarik buat siswa. Apa lagi media konvensional menggunakanan barang-barang yang mudah ditemukan disekitar siswa Pertanyaan ketujuh, menurut Bapak/Ibu, apakah media mempunyai peran penting dalam proses belajar mengajar? Jawaban dari guru, beliau mengatakan bahwa media sangat penting, karena dapat membantu siswa dalam proses belajar mengajar, bukan hanya membantu siswa namun juga membantu guru 2.
Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa guru sudah sangat memahami seberapa pentingnya media pembelajaran dalam proses belajar mengajar, sehingga
ketika mengajar guru juga
menggunakan media pembelajaran meskipun tidak sesering mungkin. Selain itu guru juga sangat memahami adanya materi-materi yang dianggap sulit, sehingga guru mencoba untuk mengatasinya dengan menggunakan media pembelajaran berupa gambar-gambar yang didowload dari internet maupun media pembelajaran yang disiapkan di sekolah. Disamping itu, guru juga menjelaskan bahwa penggunaaan media konvensional baik adanya mengingat alat dan bahan yang digunakan mudah ditemukan disekitar siswa. Guru pernah memcoba membuat media sendiri yakni media rangkaian listrik seri maupun paralel. Namun, guru juga membutuhkan media yang permanen pada materi daur air, sebab selama ini masih menggunakan gambar yang didowload.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
B.
Diskripsi Produk Awal Dalam mengembangkan sebuah media pembelajaran konvensional, ada
beberapa langkah yang harus dilakukan oleh peneliti. Langkah awal yang dilakukan peneliti dalam membuah produk adalah menentukan tema dan subtema, kompetensi inti dan kompetensi dasar berdasarkan subtema yang telah ditentukan. Dari kompetensi dasar, peneliti merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Selanjutnya peneliti membuat jaring-jaring subtema yang mengacu kompetensi dasar dan indikator yang telah dirumuskan. Langkah berikutnya peneliti menyusun Recana Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) untuk dua kali pertemuan. Dalam penyusunan Rencana Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) terdapat tujuan pembelajaran, metode pembelajaran, model pembelajaran, sumber belajar, dan langkah-lagkah kegiatan pembelajaran. Peneliti juga membuat sebuah media pembelajaran konvensional. Produk yang dikembangkan berupa media pembelajaran konvensional papan siklus air pada materi siklus air. 1.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
Dalam melakukan sesuatu hal, maka seseorang akan menyiapkan apa yang diperluhkan. Sama halnya dalam mengajar, seorang guru akan menyediakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH). Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH), sangat penting, karena
dalam RPPTH terdapat tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan, sehingga semua kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan terarah. Dalam RPPTH terdapat beberapa bagian yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
terdiri dari, (1) satuan pendidikan, (2) kelas/semester, (3) tema/subtema, (4) muatan pembelajaran terkait, (5) pembelajaran, (6) alokasi waktu, (7) kompetensi Inti (KI), (8) kompetensi dasar, (9) indikator, (10) tujuan pembelajaran (11) materi pembelajaran (12) model,
(13) metode pembelajaran, (15) alat, (16) sumber
pembelajaran, (17) langkah-langkah pembelajaran, (18) instrumen penilaian, (19) lampiran. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian disusun dalam satu subtema, yang terdiri atas 2 pembelajaran yang disesuaikan dengan materi, dengan alokasi waktu 5 x 35 menit. 2.
Media Pembelajaran Konvensional Papan Siklus Air Media konvensional yang dikembangkan oleh peneliti berdasarkan subtema
macam-macam peristiwa
dalam kehidupan untuk siswa kelas V SD yang
berjumblah 1 media pembelajaran yakni media pembelajaran konvensional papan siklus air. Media yang dikembangkan oleh peneliti mengacu pada kompetensi dasar dan indikator yang ingin dicapai. Media pembelajaran yang dikembangkan mampu menumbuhkan minat siswa dalam belajar karena media pembelajaran tersebut dibuat menarik dengan warna-warna yang indah. Selain mampu menumbuhkan minat siswa, media pembelajaran tersebut juga mampu mengaktifkan siswa dalam belajar karena dikemas dalam bentuk permainan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
Gambar 4.1 Media Pembelajaran Konvensional Papan Siklus Air 3. Buku Penggunaan Media Pembelajaran Konvensional Papan Siklus Air Produk yang dikembangkan berupa media pembalajaran konvensional papan siklus air.
Media pembelajaran konvensional yang dikembangkan
dilengkapi dengan buku petunjuk penggunaan, sehingga memudahkan guru dan siswa dalam menggunakan media tersebut. Berikut langkah-langkah penggunaan media pembelajaran konvensional papan siklus air:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
1) Guru menyediakan media papan siklus air.
2) Siswa dibentuk dalam 6 kelompok 3) Guru membagikan kartu kata kepada masing-masing kelompok sesuai dengan daftar kartu kata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
4) Guru memangil tiap-tiap kelompok untuk menempelkan kartu kata pada papan siklus air dengan tepat
5) Guru memberi waktu untuk kelompok lain memberi perbaikan atas jawaban kelompok lain.
SALAH
BENAR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
SALAH
BENAR
6) Guru memberikan konfirmasi C.
Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran Konvensional Papan Siklus Air Validasi merupakan tahap atau langkah yang harus dilakukan oleh peneliti,
untuk mengetahui kualitas dan kelayakan produk yang dikembangkan. Media pembelajaran konvensional papan siklus air yang dikembangkan, divalidasi oleh 2 orang pakar media pembelajaran konvensional yakni ibu M.A dan bapak P.P. Validasi media dilakukan pada tanggal 14 Desember 2016. Validasi media pembelajaran papan siklus air yang dilakukan oleh kedua validator mengacu pada beberapa aspek yang terdiri dari (1) keterkaitan media dengan meteri pembelajaran, (2) media yang digunakan relavan dengan tujuan pembelajaran, (3) bisa membantu siswa dalam memahami materi, (4) media dapat dibawa kemana-mana, (5) alat dan bahan yang digunakan mudah diperoleh, (6) mudah dibuat oleh guru, (7) tahan lama dan dapat digunakan secara berulangulang, (8) sesuai untuk kelompok besar, (9) sesuai untuk kelompok kecil, (10)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
sesuai untuk perorangan, (11) membantu pemahaman siswa, (12) media siklus air dapat digunakan oleh siswa dan guru (13) media papan siklus air sesuai dengan kriteria siswa kelas V Sekolah Dasar, (14) media papan siklus air menarik bagi siswa, (14) mampu menumbuhkan minat siswa terhadap materi. Berdsasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh pakar media pembelajaran konvensional
ibu M.A, dari 15 item dengan skor rata-rata yang diperoleh
adalah, 4,93, dengan kategori sangat baik, dengan kesimpulan media pembelajaran konvensional layak untuk digunakan/uji coba dengan revisi sesuai saran. Skor rata-rata yang diperoleh dari bapak P.P dari 15 item adalah 4,53 dengan kategori sangat baik,
dengan kesimpulan media pembelajaran
konvensional layak untuk digunakan/uji coba dengan revisi sesuai saran. Perhitungan skor rata-rata dan pedoman konversi skala lima sesuai dengan uraian pada bab III. Media pembelajaran konvensional yang dikembangkan, direvisi sesuai dengan saran dan komentar yang diberikan oleh kedua pakar media pembelajaran konvensional, agar media pembelajaran konvensional menjadi lebih baik dan layak untuk digunakan. D.
Revesi Produk Produk
yang
dikembangkan
divalidasi
oleh
kedua
pakar
media
pembelajaran konvensional. Dari kegiatan validasi, banyak saran dan komentar perbaikan terhadap produk yang dikembangkan, dengan tujuan agar media pembelajaran konvensional menjadi lebih baik dan layak untuk digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
Berikut komentar dan saran perbaikan yang diberikan oleh validator ibu M.A, serta revisi yang dilakukan. Tabel 4.1 Komentar & Saran Perbaikan Validator M.A dan Revisi Komentar dan Saran Perbaikan
Revisi
Akan lebih baik jika media diberi media pembelajaran konvensional penyangga dibagian belakang papan siklus air diberi peyangga sehingga mudah diletakkan pada bagian belakang sehingga mudah diletakkan Pada proses siklus air diberi Pada proses siklus air diberi nomor nomor, biar terarah. Selanjutnya, akan dipaparkan komentar umum dan saran perbaikan yang diberikan oleh bapak P.P serta revisi yang dilakukan. Tabel 4.2 Komentara & Saran Perbaikan Validator P.P Dan Revisi Komentar dan Saran Perbaikan
Revisi
Pada buku manual, instruksi untuk instruksi yang dibuat diperjelas tiap kelompok perlu diperjelas
untuk masing-masing kelompok
Berdasarkan uraian dari kedua tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa media pembelajaran konvensional mengalami perbaikan pada beberapa bagian, sehingga peneliti melakukan revisi terhadap media pembelajaran konvensional dengan berpedoman pada saran serta komentar dari kedua validator.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
E. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas V Dan Revisi Produk Validasi terhadap media pembelajaran konvensional, dilakukan oleh dua validator yakni Ibu P, guru wali kelas V SDKE Mangunan dan Ibu U, guru wali kelas V SDN Kalasan 1. Validasi yang dilakukan oleh ibu U pada tanggal 24 November 2016 sedangkan, validasi yang dilakukan oleh ibu P pada tanggal 5 Desember 2016. Instrumen yang diguanakan sama halnya dengan instrumen yang digunakan oleh pakar media pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh ibu U selaku guru kelas V Sekolah Dasar dari 15 item, memperoleh skor rata-rata 4,42 dengan kategori sangat baik dengan kesimpulan media pembelajaran konvensional layak digunakan/uji coba dengan revisi sesuai saran. Skor rata-rata yang diperoleh dihitung menggunakan rumus yang ada pada bab III. Skor rata-rata yang diperoleh adalah 4.42 kemudian, data kuantitatif tersebut dikonversikan ke dalam data kualitatif dan memperoleh kategori baik. Ibu U, memberikan saran dan komentar umum terhadap media pembelajaran konvensional papan siklus air. Ibu U berkomentar agar media pembelajaran konvensional diberi peyangga pada begia belakang sehingga mudah untuk diletakan, media pembelajaran konvensional diberi judul, dan setiap judul proses disertakan bahasa indonesia. Media pembelajaran konvensional kemudian direvsi sesuai komentar dan saran dari validator Ibu U. Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh Ibu P guru kelas V Sekolah Dasar skor rata-rata yang diperoleh dari 15 item adalah 3,8 dengan kategori baik dengan kesimpulan media pembelajaran konvensional layak digunakan/uji coba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
dengan revisi sesuai saran yang diperoleh. Pemerolehan skor rata-rata adalah 3,8. Perhitungan skor rata-rata berpedoman pada konversi skala lima sesuai dengan rumus yang ada pada bab III. Adapun komentara umum dan saran yang diberikan oleh Ibu P selakuka validator terhadap media pembelajaran konvensional papan siklus air tersebut adalah penggunaan buku manual, instruksi untuk tiap kelompok perlu diperjelas, pada petunjuk media sebaiknya ada pengendali kesalahan supaya siswa/guru mudah dalam memeriksa dan keterangan sebaiknya dibuat lebih menarik. Media pembelajaran konvensional kemudian direvisi sesuai komentar dan saran dari validator Ibu P. F.
Revisi Produk Media pembelajaran konvensional yang dikembangkan telah melalui proses
validasi, oleh dua validator yakni Ibu P, guru wali kelas V SDKE Mangunan dan Ibu U, guru wali kelas V SDN Kalasan 1. Dari kegiatan validasi, media pembelajaran memperoleh saran dan komentar untuk diperbaiki dengan tujuan agar media yang dikembangkan berkualitas dan layak untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Media pembelajaran konvensional kemudian direvsi sesuai komentar dan saran dari validator Ibu U. Berikut Komentar dan saran dari validator serta revisi yang akan diuraikan dalam tabel di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
Tabel 4.3 Komentar & Saran Perbaikan Validator U dan Revisi Komentar Umun dan Saran
Revisi
Perbaikan Akan lebih baik jika media diberi media pembelajaran konvensional penyangga
dibagian
belakang papan siklus air diberi peyangga
sehingga mudah diletakkan
pada bagian belakang
Media sebaiknya diberikan judul
Media telah diberi judul
Setiap judul proses disertakan judul dengan
bahasa
misalnya : run off
proses
pada
media
indonesia pembelajaran konvensional papan siklus air disertakan dengan bahasa indonesia
Dari tabel di atas menunjukkan adanya perbaikan pada media pembelajaran konvensional papan siklus air. Peneliti kemudian melakukan revisi terhadap media pembelajaran konvensional konvensional papan siklus air dengan mengacu pada komentar umum yang diberikan oleh validator U. Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh Ibu P guru kelas V Sekolah Dasar skor rata-rata yang diperoleh dari 15 item adalah 3,8 dengan kategori baik dengan kesimpulan media pembelajaran konvensional layak digunakan/uji coba dengan revisi sesuai saran yang diperoleh. Pemerolehan skor rata-rata adalah 3,8. Perhitungan skor rata-rata berpedoman pada konversi skala lima sesuai dengan rumus yang ada pada bab III. Adapun komentara umum dan saran yang diberikan oleh Ibu P selakuka validator terhadap media pembelajaran konvensional papan siklus air tersebut adalah penggunaan buku manual, instruksi untuk tiap kelompok perlu diperjelas,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
pada petunjuk media sebaiknya ada pengendali kesalahan supaya siswa/guru mudah dalam memeriksa dan keterangan sebaiknya dibuat lebih menarik. Media pembelajaran konvensional kemudian direvisi sesuai komentar dan saran dari validator Ibu P. Berikut Komentar dan saran dari validator serta revisi yang diuraikan dalam tabel di bawah ini. Tabel 4.4 Komentar & Saran Perbaikan Validator P Dan Revisi Komentar umum dan Saran
Revisi
Perbaikan Pada buku manual, instruksi buku instruksi diperjelas sehinga untuk
tiap
kelompok
diperjelas
perlu mudah dimengerti oleh masingmasing kelompok
Pada petunjuk media sebaiknya adanya pengendalian kesalahan ada pengendali kesalahan supaya sehingga mempermuda guru dan siswa/guru
mudah
dalam siswa dalam memeriksa
memeriksa Keterangan lebih menarik
sebaiknya
dibuat keterangan diperbaiki dan dibuat menarik
Berdasarkan uraian dalam tabel di atas, dapat diketahui bahwa media papan siklus air masih perlu dilakukan revisi. Oleh karena itu, berpedoman pada komentar dari masing-masing validator, peneliti kembali melakukan revisi untuk kelayakan media papan siklus air tersebut. G.
Kajian Produk Akhir dan Pembahasan Produk akhir yang dikembangkan adalah media pembelajaran konvensional
papan siklus air pada materi pokok siklus air dalam subtema macam-macam peristiwa dalam kehidupan untuk kelas V Sekolah Dasar. Produk yang dihasilkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
berdasarkan hasil validasi, dan komentar serta saran perbaikan dari dua pakar media pembelajaran konvensional papan siklus air dan dua guru wali kelas V Sekolah Dasar. Kemudian peneliti melakukan revisi berdasarkan pada komentar dan saran yang diberikan oleh para validator, sehingga dapat menghasilkan sebuah media pembelajaran yang baik dan layak digunakan dalam proses belajar mengajar. Produk akhir yang dihasilkan berupa sebuah media pembelajaran konvensional papan siklus air. 1.
Kajian produk akhir Produk akhir berupa media pembelajaran konvensional papan siklus
air dapat diuraikan sebagai berikut : a.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian ( RPPTH)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian ( RPPTH), merupakan salah satu produk akhir yang juga memperoleh komentar dan saran dari para pakar. Di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian ( RPPTH), terdapat komponen-komponen RPPTH yakni, (1) identitas sekolah/ satuan pendidikan, (2) Kelas/semester, (3) Tema/subtema. (4) Pembelajaran, (5) Alokasi waktu, (6) Kompetensi Inti, (7) Kompetensi Dasar, ( 8) Indikator, (9) Tujuan Pembelajaran, (10) Materi Pembelajaran, (11) Pendekatan dan Metode Pembelajaran, (12) Media, alat dan sumber Pembelajar, (13) Langkah-langkah pembelajaran, (14) Penilaian dan (15) lamppiran-lampiran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
b.
Media pembelajaran Konvensional Papan Siklus Air
Produk akhir media pembelajaran konvensional papan siklus air setelah direvisi sesuai dengan komentar dan saran yang diberikan oleh para pakar media pembelajaran konvensional dan orang guru kelas V Sekolah Dasar mengalami perubahan pada beberapa bagian. Perubahannya terdapat dimana media penbelajaran konvensional papan siklus air terdapat peyangga dibagian belakang, dengan maksud media pembelajaran konvensional papan siklus air mudah diletakkan, selain itu juga terdapat perubahan pada kartu yang berisikan kata-kata yang berkaitan dengan materi siklus air dimana judul proses pada media tersebut disertakan dengan bahasa Indinesia. Perubahan yang dilakukan berpedoman pada komentar dan saran dari para pakar dan dua guru kelas V Sekolah Dasar. 2.
Pembahasan
Pemilihan media bersumber dari konsep bahwa media merupakan bagian dari sistem instruksional secara keseluruhan. Untuk itu ada beberapa kriteria dalam pemilihan media, dalam Arsyad,(2007:75-76). a.
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media yang dipilih berdasarkan tujuan insruksional yang telah ditetapkan yang secara umum mangacu kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.
b.
Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi. Agar dapat membantu pembelajaran secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
efektif, media harus selaras dan sesuai dengan kebutuhan tugas pembelajaran dan kemampuan mental siswa. c.
Praktis, luwes dan bertahan. Jika tidak tersedi waktu, dana, atau sumber dana lainnya untuk memproduksi, tidak perlu dipaksa. Media yang mahal dan memakan waktu yang lama untuk meproduksinya bukanlah jaminan sebagai media yang terbaik. Media yang dipilih sebaiknya dapat digunakan dimana pun dan kapan pun dengan peralatan yang tersedia di sekitarnya, serta mudah dipindahkan dan dibawa ke mana-mana.
d.
Guru terampil menggunaka. Apa pun media itu, guru harus mampu menggunakannya dalam proses pembelajaran.Nilai dan manfaat media amat ditentukan oleh guru yang menggunakannya.
e.
Pengelompokan sasaran. Media yang efektif untuk kelompok besar belum tentu sama efektifnya jika digunakan pada kelompok kecil atau perorangan. Ada media yang tepat untuk jenis kelompok besar, kelompok sedang, kelompok kecil, dan perorangan.
f. Mutu teknis. Pengenalan visual baik gambar maupun forograf harus memenuhi persyaratan teknis tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
Dick dan Carey (1978), dalam Sadiman, dkk (2014:86) menyebutkan bahwa di samping kesuaian dengan tujuan perilaku belajarnya, setidaknya masih ada empat faktor lagi yang perluh dipertimbngkan dalam pemilihan media. a.
Ketersediaan sumber setempat. Artinya, bila media yang bersangkutan tidak terdapat pada sumber-sumber yang ada, haruskan dibeli atau dibuat sendiri.
b.
Apakah untuk membeli atau memproduksi sendiri tersebut ada dana, tenaga, dan fasilitas.
c.
Faktor
keluwesan,
kepraktisan,
dan
ketahanan
media
yang
bersangkutan untuk waktu yang lama. d.
Efektivitas biayanya dalam jangka waktu yang panjang. Dari kriterial pemilihan media di atas memiliki kesamaan dengan
kriteria produk yang dikembangkah oleh peneliti antara lain: (1) Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, (2) Praktis, luwes dan bertahan, (3) Pengelompokan sasaran, (4) Ketersediaan sumber setempat, (5) Guru terampil menggunakan. Pengembangan media pembelajaran konvensional telah melalui tahap revisi yang dilakukan oleh dua pakar media pembelajaran konvensional dan dua guru wali kelas V sekolah Dasar. Penilaan yang dilakukan oleh dua pakar media pembelajaran konvensional dan dua guru wali kelas V Sekolah Dasar berpedoman pada lima belas instrumen validasi yang terdapat pada bab III. Kelima belas item itu adalah (1) media papan siklus air memiliki keterkaitan dengan materi pembelajaran, (2) media papan siklus air relevan dengan tujuan pembelajaran, (3)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
media papan siklus air membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran, (4) media papan siklua iar mudah dibawa kemana-mana, (5) bahan yang digunakan dalam pembuatan media papan siklus air kuat, tahan lama, dan dapat digunakan secara berulang-ulang, (6) alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan media papan siklus air mudah diperoleh, (7) media papan siklus air tahan lama dan tidak mudah rusak, (8) media papan siklus air sesuai untuk kelompok besar, (9) media papan siklus air sesuai untuk kelompok kecil, (10) media papan siklus air sesuai untuk perorangan, (11) media papan siklus air dapat membantu siswa dalam memahami meteri pembelajaran, (12) media papan siklus air dapat digunakan oleh guru/siswa, (13) media papan siklus air menarik bagi siswa, (14) media papan siklus air sesuai dengan kriterial siswa kelas V Sekolah Dasar, dan (15) penerapan media papan siklus air dapat menumbuhkan minat siswa terhadap materi yang dipelajari. Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh dua pakar media pembelajaran konvensional dan dua guru kelas V Sekolah Dasar, dapat dilihat bahwa media pembelajaran konvensional papan siklus air termasuk dalam kategori sangat baik dengan skor rata yang diperoleh adalah 4,42 dengan kesimpulan bahwa media tersebut layak untuk digunakan. Berikut ini tabel uraian hasilvalidasi dari keempat validator.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
Tabel 4.5 Perolehan Skor Hasil Validasi Produk
No 1.
Validator Pakar
media
pembelajar
Rata-rata
Kategori
4,93
Sangat Baik
4,53
Sangat Baik
4,42
Sangat Baik
3,8
Baik
konvensional (M.A) 2.
Pakar
media
pembelajar
konvensional (P.P) 3.
Guru wali kelas V Sekolah Dasar (U)
4.
Guru wali kelas V Sekolah Dasar (P) Jumblah
17,68
Rata-Rata
4,42
Kriteria
Sangat baik
Dari tabel di atas menunjukkan hasil pemerolehan skor yang diperoleh dari keempat validator, terkait kualitas media pembelajaran konvensional papan siklus air. Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat perolehan skor dari pakar media pembelajaran konvensional papan siklus air ibu M.A adalah 4.93 dengan kategori sangat baik, selanjutnya perolehan skor dari pakar media konvensional papan siklus air bapak P.P adalah 4,53 dengan kategori sangat baik. ibu U guru kelas V Sekolah Dasar memberikan skor adalah 4,42 dengan kategori sangat baik dan perolehan skor dari ibu P guru kelas V Sekolah Dasar adalah 3,8 dengan kategori baik. Dapat diketaui skor rata-rata yang diperoleh dari keempat validator adalah, 4,42 dengan kategori sangat baik dengan kesimpulan media pembelajaran konvensional baik dan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
Dalam penelitian ini, produk akhir yang dihasilkan berdasarkan spesifikasi produk yang dikembangkan. Spesifikasi produk yang dikembangkan adalah sebagai berikut. a.
Media pembelajaran konvensional Papan siklus air. Media pembelajaran konvensional papan siklus air adalah sebuah alat/ sarana pembelajaran yang dibuat dengan menggunakan alat-alat yang sederhana, yang dimuat dalam subtema macam-macam peristiwa dalam kehidupan yang dibuat menarik dan dikemas dalam bentuk permainan dengan tujuan untuk mengaktifkan siswa, dan menyampaikan materi pokok siklus air sehingga meteri tersebut bisa dimengerti oleh siswa. Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan media pembelajaran konvensional papan siklus air adalah : 1) alat : a) gunting, dan b) paku, 2) bahan : a) Papan berbentuk lingkarann berdiameter 72 cm, b) Dua papan kecil berbentuk persegi panjang c) kapas, d) sponati, e) cat air, f) cet, g) serbuk,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
h) lem, i) selang berukuran 4,5 meter , j) lem kabel, k) kuas, l) perekat tas, dan m) penghapus 3) Media papan siklus air tahan lama dan tidak mudah rusak, 4) Media pembelajaran konvensional yang dikembangkan yakni papan siklus air, yang berisikan proses siklus air, 5) Media papan siklus air, mampu mengembangkan aspek sikap, keterampilan dan pengetahuan, 6) Media papan siklus air mampu menumbuh kembangkan minat anak serta keaktifan, kerana media tersebut dibuat menarik dan dalam bentuk permainan, dan 7) Media pembelajaran papan siklus air dapat membantu guru dalam menyampaikan meteri terkait dengan siklus air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP A.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang media pembelajaran
konvensional papan siklus air, maka dapat disimpulkan bahwa, 1. Pengembangan media pembelajaran konvensional papan siklus air dilakukan berdasarkan prosedur penelitian dan pengembangan oleh Borg & Gall dalam Sugiyono. Dalam penelitian ini, peneliti membatasi pada 5 langkah
penelitan,
yang
dikarenakan
oleh
keterbatasan
waktu
pelaksanaan. Kelima langkah penelitian tersebut meliputi: (1) analisis potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi produk, dan (5) revisi produk. 2. Media pembelajaran konvensional papan siklus air yang dikembangkan memiliki kualitas yang baik dan layak digunakan untuk uji coba, hal itu dapat diketahui dari hasil validasi yang dilakukan oleh para pakar media pembelajaran konvensional dan dua guru kelas V Sekolah Dasar. Skor rata-rata yang diperoleh dari 2 orang pakar media Pembelajaran yakni Ibu M.A adalah 4,93 dengan kategori “Sangat Baik” dan bapak P.P adalah 4,53 dengan kategorik “Sangat Baik”. Sedangkan skor rata-rata yang diberikan oleh 2 orang guru kelas V SD yakni ibu U memberikan skor rata-rata 4,67 dengan kategori “Sangat Baik, dan ibu P memberikan skor rata-rata 3,8 dengan kategori “Baik”. Rata-rata skor akhir dari 2
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
orang pakar media Pembelajaran konvensional dan 2 orang guru kelas V SD adalah 4,42 dengan kategori sangat baik. B.
Keterbatasan Pengembangan Pengembangan media pembelajaran konvensional papan siklus air, memiliki
beberapa keterbatasan diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Dalam melaksanakan kegiatan analisis data, peneliti menggunakan dua teknik pengumpulan data salah satunya, yakni wawancara yang hanya melibatkan guru kelas V Sekolah dasar dan kepala sekolah, sehingga informasi yang diperoleh kurang bervariasi. 2. Pengembanagan media pembelajaran konvensional papan siklus air dibatasi pada lima dari 10 langkah pengembangan yang dikembangkan oleh Borg & Gall, hal itu dikarenakan keterbatasan waktu yang diperluhkan dalam melakasanakan penelitilan. C.
Saran Berdasarkan keterbatasan di atas peneliti memberikan beberapa saran bagi
peneliti selanjutnya . 1. Pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara baiknya melibatkan guru kelas V sekolah dasar, Kepala Sekolah, Siswa kelas V Sekolah Dasar dan orang tua siswa kelas V Sekolah Dasar. 2. Pengembangan media pembelajaran konvensional harus memenuhi 10 langkah prosedur pengembangan, dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
DAFTAR PUSTAKA A. Abdul. 2014. Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Interes Media. Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo. Indrawan,Rully dan Poppy Yaniawati. 2015.Metodologi Penelitian ( kuantitatif, kualitatif, dan campuran untuk manajemen, pembangunan dan pendidikan). Bandung: PT Refika Aditama. Kustadi Cecep dan Bambang Sutjipto, 2011. Media Pembelajaran. Jakarta (bogor): Ghalia Indonesia. Sadiman, dkk. 2014. Media Pendidikan . Jakarta: Rajawali. Sukmadinata, Syaodih N. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Samatowa, Usman. 2011. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks Permata Puri Media. Sanaky, Hujair. 2015. Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara. Sanjaya, W. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarata: Kencana. Sanjaya, W. 2013. Penelitian Pendidikan, Jenis Metode Dan Prosesdur. Jakarta: Kecana Prenada Media Group. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Afabet. Sugiyono. 2015. Media Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
Suryana. 2013. Pengembangan Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga. Trianto. 2011. Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profersi Pendidikan Tenaga Kependidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset. Sari, Desi Kartika dan Sutrisno Widodo. Pengembangan Media Video Pembelajaran “Daur Air” Untuk Mata Pelajaran Ipa Kelas V Semester 2 Di Sdn Sidoharjo 1 Lamongan. Jurnal Ilmu pendidikan, (online). Diunduh dari jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jmtp/article/view/13029 pada
10
Desember 2016.
Kiswandari Septi .2016 . Pengembangan Media Pembelajaran Diorama Daur Air Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas V SD. Jurnal Ilmu pendidikan, (online). Diunduh dari https://www.scribd.com/doc/212785049/Artikel-Tugas-AkhirMedia-Pembelajaran-Daur-Air pada 10 Desember 2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
LAMPIRAN 1 SURAT IZIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
LAMPIRAN 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
LAMPIRAN 2 SURAT KETERANGAN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
Lampiran 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
LAMPIRAN 3 SURAT IZIN VALIDASI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
Lampiran 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
LAMPIRAN 4 SURAT KETERANGAN HASIL VALIDASI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
Lampiran 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
LAMPIRAN 5 RANGKUMAN WAWANCARA ANALISIS KEBUTUHAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
Lampiran 5 Daftar Pertanyaan Wawancara No.
1
Daftar Pertanyaan
Apakah Bapak/Ibu sudah pernah menggunakan media dalam proses belajar mengajar?
Jawaban Pertanyaan Sudah pernah menggunakan media dalam proses belajar mengajar.
2
Bagaimana perasaan siswa ketika Bapak/Ibu menggunakan media dalam proses belajar mengajar?
Siswa sangat senang dan aktif, apa bila guru mengajar menggunakan media
media
tersebut
dan dibuat
menarik. 3
Apakah setiap kali mengajar Bapak/ibu selalu menggunakan media?
Tidak sering, akan tetapi dilihat
dari
sulit,
sukar,
ataupun mudahnya materi tersebut. 4
Menurut Bapak/Ibu, apakah media mempunyai peran penting dalam proses belajar mengajar?
Materi yang masih dianggap sulit yakni materi daur air, dimana anak masih kesulitan dengan istilah-istilah baru yang ada pada materi daur air
5
Selama mengajar materi apakah yang menurut ibu, siswa masih
Pernah menggunakan media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
kesulitan dalam memahaminya?
yakni media gambar yang didowload
dari
internet,
namun belum ada media permanen,
sehingga
membututuhkan
kami sebuah
media permanen. 6
Apakah dalam mengajar materi daur air, Bapak/Ibu pernah menggunakan media?
Sangat bagus selama media yang dibuat menarik buat siswa.
Apa
lagi
media
konvensional menggunakanan barang
yang
barangmudah
ditemukan disekitar siswa 7
Jika peneliti membuat sebuah media konvensional untuk materi tersebut, yakni media konvensional, bagaimana pendapat Bapak/Ibu?
Media sangat penting, karena dapat membantu siswa dalam proses
belajar
mengajar,
bukan
hanya
membantu
siswa namun juga membantu guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
LAMPIRAN 6 DATA MENTA HASIL VALIDASI PAKAR MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PAPAN SIKLUS AIR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
Lampiran 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
LAMPIRAN 7 DATA MENTAH SKOR VALIDASI GURU SD KELAS V
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran 7
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
LAMPIRAN 8 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PEMBELAJARAN Kompetensi Dasar IPA Kompetensi Dasar 3.6 Mendeskripsikan siklus air dan dampaknya pada peristiwa di bumi serta kelangsungan mahluk hidup 4.7 Menyajikan hasil laporan tentang permasalahan akibat terganggunya keseimbangan alam akibat ulah manusia, serta memprediksi apa yang akan terjadi jika permasalahan tersebut tidak diatasi.
Indikator 3.6.1.Mendeskripsikan siklus air dengan menggunakan gambar atau diagram 4.7.1.Menyampaikan hasil laporan tentang kegiatan manusia yang mengakibatkan ketersediaan air berkurang
Bahasa Indonesia 3.2 Menguraikan isi teks penjelasan tentang proses daur air, rangkaian listrik, sifat magnet, anggota tubuh (manusia, hewan, tumbuhan) dan fungsinya, serta serta sistem pernapasan dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku. 4.2 Menyampaikan teks penjelasan tentang proses daur air, rangkaian listrik, sifat magnet, anggota tubuh (manusia, hewan, tumbuhan) dan fungsinya, serta sistem pernapasan secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilahIndikator kosakata baku.
PEMBELAJARAN 2 3.2.1 Menemukan informasi penting dari teks bacaan . 4.2.1 Menulis kembali teks bacaan yang telah SBdP
dibaca
Kompetensi Dasar 3.2 Menguraikan isi teks penjelasan tentang proses daur air, rangkaian listrik, sifat magnet, anggota tubuh (manusia, hewan, tumbuhan) dan fungsinya, serta sistem pernapasan dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku. 4.1 Mengama ti, mengolah, dan menyajikan teks laporan buku tentang makanan dan rantai makanan, kesehatan manusia, keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh kegiatan manusia secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku Indikator 3.2.1.menyebutkan prinsip-prinsip seni dalam membuat komik. 4.1.1.membuat sebuah komik tentang proses daur air
PJOK Kompetensi Dasar 3.1 Memahami konsep variasi dan kombinasi pola gerak dasar dalam berbagai permainan dan atau olahraga tradisional bola besar 4.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar yang dilandasi konsep gerak dalam berbagai permainan dan atau olahraga tradisional bola besar.
Indikator 3.1.1.Menjelaskan teknik-teknik dalam bermain bola basket. 4.1.1.Bermain basket dengan menggunakan teknik-teknik yang benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN Satuan Pendidikan
: SD Negeri Kalasan I
Kelas/Semester
: V (Limat)/1 (Satu)
Tema/Subtema : Peristiwa Kehidupan / Macammacam peristiwa dalam kehidupan Muatan Pelajaran Terkait
: SBdP, Bahasa Indonesia, dan IPA
Pembelajaran ke-
: 2 (Lima)
Alokasi Waktu
: 6 × 35 menit
I. Kompetensi Inti 1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
II. Kompetensi Dasar dan Indikator Muatan
Kompetensi Dasar
Pelajaran Bahasa Indonesia
Indikator
3.2 Menguraikan isi teks penjelasan 3.2.1
Menemukan
tentang proses daur air, rangkaian listrik, informasi penting dari sifat magnet, anggota tubuh (manusia, teks bacaan hewan, tumbuhan) dan fungsinya, serta serta sistem pernapasan dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia
.
lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
4.2 Menyampaikan teks penjelasan tentang 4.2.1 Menulis kembali proses daur air, rangkaian listrik, sifat teks bacaan yang telah magnet, anggota tubuh (manusia, hewan, dibaca tumbuhan) dan fungsinya, serta sistem pernapasan secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
IPA
3.6
Mendeskripsikan
siklus
air
dan 3.6.1Mendeskripsikan
dampaknya pada peristiwa di bumi serta siklus kelangsungan mahluk hidup
air
dengan
menggunakan gambar atau diagram
4.7 Menyajikan hasil laporan tentang 4.7.1 permasalahan
akibat
Menyampaikan
terganggunya hasil laporan tentang
keseimbangan alam akibat ulah manusia, kegiatan manusia yang serta memprediksi apa yang akan terjadi mengakibatkan jika permasalahan tersebut tidak diatasi.
ketersediaan berkurang .
air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
SPDP
3.1 Mengenal prinsip seni dalam berkarya 3.1.1 seni rupa
menyebutkan
prinsip-prinsip
seni
dalam membuat konik 4.1
Menggambar
ilustrasi
dengan 4.1.1 membuat sebuah
menerapkan proporsi dan komposisi
komik
tentang proses
daur air PJOK
dan 3.1.1 Menyebutkan teknikkombinasi pola gerak dasar dalam teknik dalam bermain berbagai permainan dan atau olahraga bola basket . tradisional bola besar. 3.1
Memahami
konsep
variasi
dan 4.1.1 Mempraktikan teknikkombinasi pola gerak dasar yang teknik dalam bermain dilandasi konsep gerak dalam berbagai bola basket 4.1
Mempraktikkan
variasi
permainan dan atau olahraga tradisional bola besar.
III. Tujuan Pembelajaran Muatan Pelajaran
Tujuan Pembelajaran
Bahasa Indonesia
3.2.1.1 Siswa mampu menemukan informasi penting dari teks bacaan dengan tepat melalui kegiatan diskusi kelompok 4.2.1.1 Siswa mampu menulis kembali teks bacaan yang
telah dibaca kelompok.
dengan tepat melalui kegiatan diskusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
IPA
3.6.1Siswa mampu mendeskripsikan siklus air dengan
menggunakan gambar atau diagram dengan tepat melalui kegiatan Tanya jawab 4.7.1.1 Siswa mampu menyampaikan hasil laporan
tentang
kegiatan
manusia
ketersediaan air berkurang
yang
mengakibatkan
dengan tepat melalui
kegiatan diskusi kelompok..
SPDP 3.1.1.1 Siswa mampu menyebutkan minimal 3 prinsipprinsip seni dalam membuat komik dengan tepat melalui kegiatan tanya jawab. 4.1.1.1 Siswa mampu membuat minimal 1 komik terkait siklus air dengan tepat melalui kegiatan diskusi kelompok. PJOK
3.1.1.1 Siswa mampu menjelaskan teknik-teknik dalam bermain bola basket minimal 3. 4.1.1.1 Siswa mampu mempraktikan teknik-teknik dalam bermain bola basket dengan benar.
IV. Materi Pembelajaran a. SPdP
: Prinsip seni dalam membuat komik (uraian materi
terlampir) b. IPA
: Siklus air
c. Bahasa Indonesia
: Menemukan informasi penting teks bacaan.
d. PJOK
: Bola Basket
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
V. Pendekatan, Model, Metode, dan Teknik Pembelajaran A. Pendekatan
: Tematik Integratif dan Saintifik dan Paradigma Pedagogi
Reflektif B. Model
: Brain Based Learning
C. Metode
: Tanya jawab, diskusi, penugasan, ceramah
D. Teknik
:-
VI. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran A. Media
: Gambar siklus air, gambar permainan bola pasket, dan teks lagu “Aku Anak Sehat”.
B. Alat/Bahan C. Sumber
: Pulpen, spidol board marker, white board, viewer, LCD :
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Peristiwa Dalam Kehidupan: Buku Guru SD/MI Kelas V -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 18-28. 2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Peristiwa Dalam Kehidupan: Buku Siswa SD/MI Kelas V -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 10-18.
VII. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Penggalan 1 Alokasi Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Sintak
Waktu
1. Salam pembuka, doa, absensi. 2. Apersepsi : Guru menggali pengetahuan siswa tentang materi yang telah Pendahulu an
dipelajari sebelumnya. Motivasi
: Siswa dan guru bernyanyi
lagu “ayo kawan” (pra pemaparan) 3. Orientasi
: Guru memperkenalkan
Tahap Persiapan 10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
topik proyek. 4. Guru menyampaikan kompetensi, manfaat, kemampuan yang diharapkan, dan langkah-langkah proyek (Persiapan) 1. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil yang beranggotakan 4-5
Inisiasi dan
orang.
akuisisi
2. Guru menanyangkan sebuah video Inti
75 menit
terkait dengan materi yang akan dipelajari hari ini dan membagikan gambar orang bermain bola basket 3. Setiap kelompok diminta untuk mengamati gambar dan video yang ditayangkan terkait dengan materi yang dipelajari hari ini (mengamati) 4. Siswa menyampaikan pertanyaan tentang gambar dan video yang diamati. (menanya) 5. Guru membagikan LKS terkait dengan video dan gambar yang diamati 6. Siswa berdiskusi dalam kelompok 7. Siswa menuliskan cara melempar dan menangkap bola basket (menalar) 8. Siswa mempraktikan teknik dalam permainan bola basket bersama teman. (mencoba) 9. Siswa yang lain mengakati dan membantu temannya 10. Siswa melaporkan hasil kegiatan di
Elaborasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
depan kelas dan memperoleh komentar dari guru dan teman teman.(mengomunikasikan)
1. Guru mengingatkan siswa untuk Penutup
mengumpulkan LKS
5 menit
2. Guru mempersilahkan siswa untuk beristirahat.
Penggalan 2 Alokasi Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Sintak
Waktu
1. Salam 2. Guru menanyakan aktivitas siswa Pendahulu an
10 menit
selama istirahat. 3. Guru dan siswa melakukan tepuk Prapemapara “Double This- Double That”
n
4. Guru menggali kembali pengetahuan Tahap siswa tentang pelajaran
yang telah Persiapan
dipelajari sebelum istirahat
1. Masih dalam kelompok yang sama siswa diminta untuk membaca sebuah
Inisiasi dan
teks yang dibagikan oleh guru (
akuisisi
mengamati) Inti
2. Siswa menguraikan informasi dari teks yang mereka baca (mencoba) 3. Siswa menyampaikan isi informasi yang
mereka
peroleh
(
75 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
mengkomunikasikan) 4. mengamati
gambar
dan
berkaitan
dengan
daur
video air
(mengamati) 5. Siswa dan guru bertanya jawab terkait dengan
gambar
dan
video
yang
ditayangkan oleh guru. (menanya) 6. Siswa diminta untuk menjelaskan bagaimana proses terjadinya daur air berdasarkan video (menalar) 7. Guru menyediakan media papan siklus air 8. Guru
memberikan
pentunjuk
permainan 9. Siswa melakukan permainan 10.
Guru membagikan LKS
11.
Siswa
melakukan
melakukan
Elaborasi
wawancara untuk mengetahui berbagai kegiatan manusia yang mengakibatkan ketersediaan air berkurang. (mencoba) 12.
Siswa mempresentasikan di depan
kelas. (mengomunikasikan) Penutup
1. Guru mempersilahkan siswa untuk
5 menit
beristirahat.
Penggalan 3 Alokasi Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Sintak
Waktu
1. Salam Pendahuluan 2. Guru menanyakan perasaan dan
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
aktivitas siswa selama istirahat. 3. Guru dan siswa menyanyikan lagu Prapemaparan “disini senang di sana senang” 4.Guru menggali kembali pengetahuan siswa terkait proyek yang telah
Tahap Persiapan
dilakukan sebelum istirahat. 1.
Masih dalam kelompok yang sama, siswa diminta untuk membaca teks yang
dibagikan
oleh
guru
(
mengamati) Inti
2.
Inisiasi dan akuisisi
Siswa menggali informasi penting dari
teks
yang
mereka
baca
(mencoba) 3.
Guru bertanya, apakah ada siswa yang pernah melihat dan membaca komik? Apa judul dari komik tersebut?
4. Siswa
mengamati
video
tentang
membuat komik (mengamati) 5. Siswa dan guru bertanya jawab tentang isi video. (menanya) 6. Siswa diminta untuk menyebutkan berbagai prinsip seni yang harus dilakukan dalam membuat sebuah komik (menalar) 7. Siswa diminta untuk membuat komik Elaborasi berkaitan dengan peristiwa daur air (mencoba) 8. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan
75 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
kelas (mengomunikasikan) 9. Siswa
mengerjakan
soal
terkait Formasi
dengan materi yang telah mereka Memori pelajari dari awal 10. Siswa dan guru mengecek hasil Verifikasi dan kerja siswa secara bersama-sama 11. Guru
memberikan
Pengecekan
penguatan Keyakinan
terkait dengan materi hari ini 12. Guru menanyakan apakah masih ada yang belum dimengeri dari pembelajaran hari ini 1. Kesimpulan: Siswa dibimbing oleh Tahap guru untuk membuat kesimpulan Perayaan dan Penutup
terkait pembelajaran
yang telah Integrasi
dilakukan hari ini. 2. Siswa
membuat
5 menit refleksi
terkait
pembelajaran mereka hari ini 3. Tindak Lanjut: Siswa diberi tugas rumah 4. Guru memberitahu materi apa yang akan
dipelajari
pada
pertemuan
selanjutnya 5. Doa dan salam penutup.
VIII. Penilaian A. Jenis dan Teknik Penilaian
Muatan
Aspek
Indikator
Teknik
Instrumen
Kognitif
3.6.1Mendeskripsikan
Tes
Soal
Pelajaran IPA
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
siklus
air
dengan tertulis
menggunakan gambar
Kunci Jawaban
atau diagram. Keterampilan
4.7.1 Menyampaikan Unjuk
Tugas
dan
hasil laporan tentang Kerja
Rubrik
kegiatan manusia yang
Penilaian
mengakibatkan ketersediaan
air
berkurang Bahasa
Kognitif
Indonesia
Keterampilan
SBdP
Kognitif
3.2.1
Menemukan Tes
dan
informasi penting dari Tertulis
Kunci
teks bacaan
Jawaban
4.2.1 Menulis kembali Produk
Tugas
teks bacaan yang telah
rubrik
dibaca
penilaian
3.1.1
Menyebutkan Tes
prinsip-prinsip
Keterampilan
Soal
seni Tertulis
Soal
dan
dan
Kunci
dalam membuat konik
Jawaban
4.1.1 Membuat Produk sebuah komik tentang proses daur air
Tugas
dan
rubrik penilaian
PJOK
Kognitif
3.1.1 Menyebutkan Tes teknik-teknik dalam tertulis bermain bola basket
Soal
dan
kunci jawaban
Keterampilan
Mempraktikan teknik- Unjuk teknik dalam bermain Kerja bola basket.
Tugas
dan
rubrik penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
B. Instrumen Penilaian 1. Soal dan kunci jawaban (terlampir) 2. Tugas dan rubrik penilaian (terlampir) C. Pedoman Penskoran (terlampir) IX. Lampiran A. Instrumen penilaian setiap muatan pelajaran B. Rangkuman materi C. Media pembelajaran D. Lembar Kerja Siswa E. Soal post test F. Refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
LAMPIRAN 1
INSTRUMEN PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN A. Muatan Pelajaran PJOK
1. Kognitif
Teknik
3.1.1 Menyebutkan teknik-teknik dalam bermain bola basket Tes tertulis
Instrumen
Soal dan kunci jawaban
Indikator
Soal 1. Sebutkan cara atau teknik yang benar dalam bermain bola basket minimal 4 Kunci jawaban 1. Passing dan Catching, dribbling (Menggiring Bola), shooting (Menembakkan bola ke arah ring), shooting pivot (Teknik Berputar), rebound, fade away, hook shot, crossover, slam dunk.
Rubrik Penilaian tes tertulis No. 1. 2. 3. dst.
Nama Siswa
Skor Perolehan
Nilai Akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
Keterangan kriteria:
No.
Kriteria Penilaian
Skor
1
Siswa mampu menjawab 4 teknik dalam
4
bermain bola baket Siswa mampu menjawab 3 teknik dalam
2
3
bermain bola baket Siswa mampu menjawab 2 teknik dalam
3
2
bermain bola baket Siswa mampu menjawab 1 teknik dalam
4
1
bermain bola baket Skor maksimal: 4 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi 2. Keterampilan Indikator
4.1.1 Mempraktikan teknik-teknik dalam bermain bola basket
Teknik
Unjuk Kerja
Instrumen
Tugas dan rubrik penilaian
Tugas Lakukan teknik-teknik dalam bermain bola basket dengan baik dan benar bersama teman dalam kelompokmu!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
Rubrik penilaian teknik dalam bermain bola basket Aspek
No
Nama
Teknik
Teknik
Teknik
Teknik
Teknik
Skor
Nilai
Siswa
mengiring
mengoper
pivot
shooting
rebound
Perolehan
Akhir
bola
(passing)
. 1. 2. 3. dst .
Keterangan kriteria: No . 1.
Kriteria
4
3
2
1
Sangat baik
Baik
Cukup
Perlu bimbingan
Teknik
Memenuhi 5
Memenuhi 4
Memenuhi 3
Memenuhi 2
mengiring bola,
kriteria
kriteria
kriteria
kriteria
teknik mengoper (passing), teknik pivot, teknik shooting, dan teknik rebound Skor maksimal: 4 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
Skor maksimal Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor tertinggi.
B. Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia 1. Kognitif Indikator
3.2.1 Menemukan informasi penting dari teks bacaan
Teknik
Tes tertulis
Instrumen
Soal dan kunci jawaban.
Soal 1. Temukan minimal 3 informasi penting dari teks bacaan dibawa ini! Peristiwa daur air merupakan peristiwa sehari-hari yang sering tidak disadari oleh manusia. Daur air menghasilkan air bersih yang berguna untuk kehidupan manusia. Manusia memerlukan air bersih antara lain untuk keperluan rumah tangga, keperluan industri, dan juga pertanian. Daur air menghasilkan air yang bersih. Pada saat proses penguapan, kotoran yang ada pada air, tidak ikut menguap. Uap air yang menguap adalah uap air yang bersih. Pada saat turun hujan, air yang dihasilkan pun adalah air bersih yang siap digunakan untuk berbagai keperluan. Air hujan yang jatuh, sebagian akan diserap oleh tanah, lalu menjadi air tanah. Air tanah adalah air yang mengalir di bawah permukaan tanah. Air ini biasanya lebih jernih dan bersih, karena sudah tersaring oleh lapisan tanah dan perakaran tumbuhan. Oleh karenanya, manusia biasa memanfaatkannya menggali lubang untuk membuat sumur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
Air yang tidak terserap oleh tanah, akan terus mengalir menjadi air permukaan. Lalu, menuju tempat yang lebih rendah seperti sungai, danau, dan laut. Air permukaan adalah air hujan yang tak dapat diserap oleh tanah, sehingga mengalir di atas permukaan tanah dan kemudian menguap kembali. Air ini biasanya lebih kotor, karena mengandung lumpur. Air ini juga biasanya membawa berbagai macam material dari proses erosi. Pada musim kemarau, air hujan yang turun menjadi berkurang. Air hujan yang turun biasanya langsung diserap oleh tanah menjadi air tanah. Air permukaan menjadi berkurang, sehingga tidak heran, pada musim kemarau, sungai-sungai dan danau menyusut jumlah airnya. Pada saat musim kemarau yang panjang, air tanah pun akan menyusut tajam. Maka, sumur-sumur penduduk pun menjadi kering. Di saat inilah bisanya terjadi kelangkaan air bersih. Jika kelangkaan air bersih terjadi dalam waktu yang panjang, maka bencana kekeringan akan terjadi. Kunci Jawaban 1. Manusia memerlukan air bersih antara lain untuk keperluan rumah tangga, keperluan industri, dan juga pertanian, jika kelangkaan air bersih terjadi dalam waktu yang panjang, maka bencana kekeringan akan terjadi,dan Daur air menghasilkan air bersih yang berguna untuk kehidupan manusia. Rubrik penilaian No. 1
Kriteria Penilaian Siswa mampu menemukan
minimal 3 informasi
Skor 3
penting dari teks bacaan 2
Siswa mampu menemukan minimal 2 informasi
2
penting dari teks bacaan 3
Siswa mampu menemukan minimal 1 informasi penting dari teks bacaan
Skor maksimal: 3 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
Skor maksimal Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor tertinggi.
Keterampilan Indikator
4.2.1 Menulis kembali teks bacaan yang telah dibaca
Teknik
Produk
Instrumen
Tugas dan rubrik penilaian
Tugas 1. Tulislah kembali teks bacaan yang telah kalian baca dengan menggunakan kata-katamu sendiri. Kerjakan bersama teman kelompokmu dengan menggunakan kosa kata yang baku! Rubrik penilaian
Aspek No.
Nama Siswa
1. 2. 3.
Kesesuaian
Penggunaan
Rapi
Penggun
dengan teks
bahasa yang
aan EYD
bacaan
baik dan
yang
benar
tepat
Skor
Nilai
Perolehan
Akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
dst. Keterangan kriteria:
No
Kriteria
.
4
3
2
1
Sangat baik
Baik
Cukup
Perlu bimbingan
1.
Kesesuaian
Memenuhi 4
Hanya
Hanya
dengan teks
kriteria
memenuhi 3
memenuhi 2 memenuhi
kriteria
kriteria
bacaan,
Hanya
1 kriteria
penggunaan bahasa yang baik dan benar, rapi dan penggunaan EYD dengan tepat Skor maksimal: 4 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100
Skor maksimal Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
C. Muatan Pelajaran IPA 1. Kognitif Indikator
3.5.1Mendeskripsikan siklus air dengan menggunakan gambar atau diagram.
Teknik
Tertulis
Instrumen
Soal dan kunci jawaban
Soal 1. Jelaskan secara singkat peristiwa daur air berdasarkan gambar Kunci jawaban Air di laut, sungai, dan danau menguap karena pengaruh panas dari sinar matahari. Proses penguapan ini disebut evaporasi. Uap air naik dan berkumpul di udara. Jika suhunya turun, uap air akan berubah menjadi titik-titik air. Titiktitik air ini membentuk awan. Proses ini disebut kondensasi (pengembunan). Awan-awan tersebut kemudian perpindah dari satu titik ke titk yang lain dalam satu horizontal akibatarus angina. Proses ini disebut Adveksi. Titik-titik air di awan kemudian akan turun menjadi hujan. Air hujan akan turun di darat maupun di laut. Air hujan itu akan jatuh ke tanah atau perairan.Proses ini disebut Presipitasi. Air hujan yang jatuh kepermukaan bumi akan terlihat mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang tinggi. Proses ini disebut Run Off ( Limpasan). Air hujan yang jatuh di tanah akan meresap menjadi air tanah. Selanjutnya, air tanah akan keluar melalui sumur. Air tanah juga akan merembes ke danau atau sungai.Proses ini disebut Filtrasi. Rubrik penilaian No.
Kriteria Penilaian
Skor
1
Siswa mampu menjelaskan 6 proses siklus air
6
dengan tepat 2
Siswa mampu menjelaskan 4 proses siklus air dengan tepat
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
3
Siswa mampu menjelaskan2 proses siklus air
2
dengan tepat Skor maksimal: 6 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: a.Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b.Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi
2. Keterampilan Indikator
4.7.1 Menyampaikan hasil laporan tentang kegiatan manusia
yang mengakibatkan ketersediaan air berkurang Teknik
Unjuk kerja
Instrumen
Tugas dan rubrik penilaian
Soal 1. Lakukan wawancara bersama penjaga sekolah, atau warga sekolah lainnya yang menurut kalian mampu memberikan informasi tentang kegiatan manusia yang mengakibatkan ketersediaan air berkurang
Rubrik penilaian mengumpulkan informasi Aspek
No.
Nama Siswa
1.
Persiapan (alat
Keterlibatan
Ketepatan
dan bahan)
secara aktif
waktu
Skor
Nilai
Perolehan
Akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
2. 3. dst.
Keterangan kriteria: No
Kriteria
. 1.
Persiapan (alat dan
bahan),
4
3
2
1
Sangat baik
Baik
Cukup
Perlu bimbingan
Memenuhi
Hanya
Hanya
Tidak satupun
3 kriteria
memenuhi 2
memenuhi 1
kriteria yang
kriteria
kriteria
terpenuhi
keterlibatan secara
aktif
dan ketepatan waktu Skor maksimal: 4 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b.
Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor tertinggi.
D. SPDP Kognitif Indikator
3.1.1. Menyebutkan prinsip-prinsip seni dalam membuat komik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
Teknik
Tertulis
Instrumen
Kunci Jawaban
Soal 1. Sebutkan prinsip-prinsip dalam berkarya seni rupa minimal 4! Kunci Jawaban 1. Prinsip-prinsip seni rupa meliputi : kesatuan, keseimbangan, irama, pusat perhatian, dan keselarasan.
Rubrik penilaian No 1
Aspek penilaian
Skor
Siswa mampu menyebutkan 4 prinsip-prinsip seni dalam
4
membuat komik 2
Siswa mampu menyebutkan 3 prinsip-prinsip seni dalam
3
membuat komik 3
Siswa mampu menyebutkan 2 prinsip-prinsip seni dalam
2
membuat komik 4
Siswa mampu menyebutkan 1 prinsip-prinsip seni dalam
1
membuat komik
Keterangan kriteria: No .
Kriteria
4
3
2
1
Sangat baik
Baik
Cukup
Perlu bimbingan
Menyebutkan Memenuhi 4
Memenuhi 3
Memenuhi 2
Memenuhi 1 prinsip
4 prinsip seni
prinsip seni
prinsip seni
prinsip seni
seni rupa dalam
rupa dalam
rupa dalam
rupa dalam
rupa dalam
membuat komik
membuat
membuat
membuat
membuat
komik
komik
komik
komik
Skor maksimal: 4 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
Skor maksimal Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor tertinggi.
Keterampilan Indikator
4.3.1.1 Membuat sebuah komik
Teknik
Produk
Instrumen
Tugas dan rubrik penilaian
Tugas 1. Buatlah sebuah komik bersama teman kelompok anda berdasarkan pengamatan anda! Rubrik penilaian membuat komik Aspek Kesesuaia No.
Nama
Kalimat
n dengan yang baku
Siswa
tema
Gambar
Warna
Kerap
Skor
Nilai
yang
menarik
ian
Peroleha
Akhir
n
jelas
1. 2. 3. dst.
Keterangan kriteria: No .
Kriteria
4
3
2
1
Sangat baik
Baik
Cukup
Perlu bimbingan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
1.
Kerapian,
Memenuhi 5
Memenuhi 4
Memenuhi 3
Memenuhi 2
kesesuaian
kriteria
kriteria
kriteria
kriteria
dengan tema, kalimat yang baku, gambar yang jelas, dan warna yang menarik. Skor maksimal: 4 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
LAMPIRAN 2
RANGKUMAN MATERI. Bahasa Indonesia
: Menemukan informasi penting dari teks bacaan
Peristiwa daur air merupakan peristiwa sehari-hari yang sering tidak disadari oleh manusia. Daur air menghasilkan air bersih yang berguna untuk kehidupan manusia. Manusia memerlukan air bersih antara lain untuk keperluan rumah tangga, keperluan industri, dan juga pertanian. Daur air menghasilkan air yang bersih. Pada saat proses penguapan, kotoran yang ada pada air, tidak ikut menguap. Uap air yang menguap adalah uap air yang bersih. Pada saat turun hujan, air yang dihasilkan pun adalah air bersih yang siap digunakan untuk berbagai keperluan. Air hujan yang jatuh, sebagian akan diserap oleh tanah, lalu menjadi air tanah. Air tanah adalah air yang mengalir di bawah permukaan tanah. Air ini biasanya lebih jernih dan bersih, karena sudah tersaring oleh lapisan tanah dan perakaran tumbuhan. Oleh karenanya, manusia biasa memanfaatkannya menggali lubang untuk membuat sumur. Air yang tidak terserap oleh tanah, akan terus mengalir menjadi air permukaan. Lalu, menuju tempat yang lebih rendah seperti sungai, danau, dan laut. Air permukaan adalah air hujan yang tak dapat diserap oleh tanah, sehingga mengalir di atas permukaan tanah dan kemudian menguap kembali. Air ini biasanya lebih kotor, karena mengandung lumpur. Air ini juga biasanya membawa berbagai macam material dari proses erosi. Pada musim kemarau, air hujan yang turun menjadi berkurang. Air hujan yang turun biasanya langsung diserap oleh tanah menjadi air tanah. Air permukaan menjadi berkurang, sehingga tidak heran, pada musim kemarau, sungai-sungai dan danau menyusut jumlah airnya. Pada saat musim kemarau yang panjang, air tanah pun akan menyusut tajam. Maka, sumur-sumur penduduk pun menjadi kering. Di saat inilah bisanya terjadi kelangkaan air bersih. Jika kelangkaan air bersih terjadi dalam waktu yang panjang, maka bencana kekeringan akan terjadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
IPA
: Peristiwa daur air Daur air merupakan sirkulasi (perputaran) air secara terus-menerus dari
bumi ke atmosfer dan kembali ke Bumi. Daur air ini terjadi melalui proses evaporasi
(penguapan),
presipitasi
(pengendapan),
dan
kondensasi
(pengembunan). Air di laut, sungai, dan danau menguap karena pengaruh panas dari sinar matahari. Proses penguapan ini disebut evaporasi. Uap air naik dan berkumpul di udara. Jika suhunya turun, uap air akan berubah menjadi titik-titik air. Titik-titik air ini membentuk awan. Proses ini disebut kondensasi (pengembunan). Awan-awan tersebut kemudian perpindah dari satu titik ke titk yang lain dalam satu horizontal akibatarus angina. Proses ini disebut Adveksi. Titik-titik air di awan kemudian akan turun menjadi hujan. Air hujan akan turun di darat maupun di laut. Air hujan itu akan jatuh ke tanah atau perairan.Proses ini disebut Presipitasi. Air hujan yang jatuh kepermukaan bumi akan terlihat mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang tinggi. Proses ini disebut Run Off ( Limpasan). Air hujan yang jatuh di tanah akan meresap menjadi air tanah. Selanjutnya, air tanah akan keluar melalui sumur. Air tanah juga akan merembes ke danau atau sungai.Prosesini disebut Filtrasi. Perhatikan gambar dibawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
PJOK: Teknik dalam bermain bola basket Bola basket dimainkan pada lapangan yang berukuran panjang 26 meter dan lebar 14 meter. Permainan ini dimainkan dalam 2 babak dengan masing masing permainan memiliki waktu 20 menit. Istirahat dalam olahraga ini hanya 10 menit saja, dimana saat itu para pemain diberikan kesempatan untuk memulihkan tenaga sembari mendengarkan arahan pelatih setelah melakukan evaluasi sepanjang permainan berlangsung. Jika kamu dan teman-temanmu tidak menguasi teknik dasar bola basket maka tenaga yang dimiliki oleh tim akan terkuras habis tanpa melakukan sesuatu yang benar dan mengarah pada kondisi buruk, yaitu kehilangan banyak poin dalam suatu pertandingan. Berikut ini beberapa teknik dasar yang harus kamu latih setiap hari agar kamu memiliki banyak kontribusi di tim dalam setiap pertandingan. 1.
Teknik dasar dribbling pada basket tujuannya sama dengan teknik dribbling pada sepak bola, yaitu untuk membawa bola menghindari lawan dan menyerang lawan. Perbedaannya adalah dribbling pada bola basket dilakukan dengan memantul-mantulkan bola dengan satu telapak tangan terbuka, bukan menggunakan kaki seperti halnya pada permainan sepak bola. Aturannya jangan pernah menggunakan dua tangan untuk menggiring bola basket dan jangan menggunakan tangan yang mengepal
2.
Teknik Passing Teknik Passing merupakan teknik dasar permainan bola basket yang harus kamu kuasai betul agar bisa bermain secara kolektif. Teknik passing / mengumpan merupakan gerakan melempar bola kepada teman yang masih dalam satu tim. Passing bisa dilakukan dengan menggunakan dua tangan atau satu tangan saja, tujuan dari melakukan passing adalah untuk menjaga bola dari rebutan lawan dan menyusun serangan dengan terobosan matang atau gerak tipuan.
3.
Teknik Pivot Seperti namanya pivot berarti tumpuan, teknik pivot biasanya digunakan untuk melakukan gerak tipu yaitu dengan cara mengerakkan badan dengan tumpuan salah satu kaki dengan kedua tangan yang menjaga bola dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
lawan. Aturan melakukan pivot yaitu tidak boleh menggeser kaki yang menjadi tumpuan saat memutar badan. Usahakan kamu memilih kaki yang terkuat untuk menjadi tumpuan saat kamu memutar badan untuk melakukan gerakan tipuan, kamu boleh menggerakan kaki yang lain asalkan kaki tumpuan tidak bergeser. 4.
Teknik Shooting Dalam basket tentu saja kamu memerlukan shooting / tembakan langsung ke ring untuk mencetak poin. Shooting merupakan teknik dasar permainan bola basket yang wajib kamu kuasai untuk mendapatkan poin demi poin. 2. Teknik Rebound Teknik rebound merupakan teknik dasar permainan bola basket yang bisa membuat tambahan poin dari lemparan temanmu yang gagal. Banyak pelatih yang mengatakan bahwa rebound merupakan hal penting yang bisa saja memberikan tim kamu kemenangan atau setidaknya posession ball yang bagus. Rebound merupakan teknik mengambil bola basket yang gagal masuk ring
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
SPdP : Prinsip-prinsip dalam seni dalam membuat komik Prinsip-prinsip seni rupa dapat diartikan sebagai ketentuan yang menjadi pedoman dalam berkarya seni rupa. Prinsip-prinsip seni rupa meliputi : kesatuan, keseimbangan, irama, pusat perhatian, dan keselarasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
LAMPIRAN 3 MEDIA PEMBELAJARAN
Lagu Ayo kawan Nada dasar
: lagu ayo kawan menanam jagung
Ayo kawan kita bersama Terus belajar bermain bola basket Kenali teknik, coba bermain, ku yakin kita semua bisa Ayo…ayo terus belajar ku nyakin kitakan semua bisa (2x) Tepuk : Double this that Double-double this-this Double-double that-that Double this, double that Double this that
Gambar Siklus Air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
Gambar Dalam Bermain Bola Basket
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
LAMPIRAN 4 LEMBAR KERJA SISWA
Nama Anggota Kelompok: 1. 2. 3. 4.
Petunjuk: 1. Berkumpulah dalam kelompok masing-masing! 2. Kerjakanlah soal-soal sesuai dengan petunjuk bersama teman-teman sekelompokmu! Penggalan 1 Mengamati
Amatilah gambar dan video yang telah ditampilkan dengan saksama !
Sampaikan pertanyanmu secara lisan berkaitan dengan gambar dan video yang telah kalian amati!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148
Ayo Menalar
Temukan teknik-teknik yang digunakan dalam permainan bola basket!
Ayo Mencoba
Lakukan teknik-teknik dalam bermain bola basket dengan baik dan benar dengan bantuan teman kelompokmu!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
Ayo Mengkomunikasikan
Presentasikan hasil kegiatan terkait teknik bermain bola basket di depan teman kelompokmu yang lainnya! Penggalan 2
Ayo Mengamati
Siswa membaca teks yang dibagikan oleh guru Daur air merupakan sirkulasi (perputaran) air secara terus-menerus dari bumi ke atmosfer dan kembali ke Bumi. Daur air ini terjadi melalui proses evaporasi, presipitasi dan kondensasi. Air di laut, sungai, dan danau menguap karena pengaruh panas dari sinar matahari. Uap air naik dan berkumpul di udara. Lama-kelamaan, udara tidak dapat lagi menampung uap air (jenuh). Proses ini disebut presipitasi Jika suhunya turun, uap air akan berubah menjadi titik-titik air. Titik-titik air ini membentuk awan. Proses ini disebut kondensasi. Titik-titik air di awan kemudian akan turun menjadi hujan. Air hujan akan turun di darat maupun di laut. Air hujan itu akan jatuh ke tanah atau perairan. Air hujan yang jatuh di tanah akan meresap menjadi air tanah. Selanjutnya, air tanah akan keluar melalui sumur. Air tanah juga akan merembes ke danau atau sungai. Air hujan juga ada yang jatuh ke perairan, misalnya sungai atau danau.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
Ayo Menanya
Sampaikan pertanyanmu secara lisan terkait dengan teks bacaan tersebut!
Ayo Menalar
Temukan informasi penting yang terdapat dalam teks bacaan tersebut!
Ayo Mencoba
Tuliskan kembali teks bacaan yang telah kalian bacakan dengan menggunakan bahasa kalian sendiri dan menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
Ayo Mengamati
Amatilah gambar yang ditayangkan oleh guru!
Ayo Menanya
Sampaikan pertanyaanmu secara lisan terkait dengan gambar yang telah kalian amati!
Jelaskan bagaimana proses siklus air terjadi berdasarkan gambar yang telah kalin amati!
Ayo Mencoba
Lakukan kegiatan wawancara terkait kegiatan manusia yang menyebabkan persediaan air berkurang!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
Ayo Mengkomunikasikan
Sampaikan hasil kerja kelompok kalian di depan kelas!
Penggalan 3
Ayo Mengamati
Amatilah kembali gambar terkait dengan siklus air!
Ayo Menanya
Sampaikan pertanyaanmu secara lisan terkait dengan gambar siklus air!
Ayo Menalar
Temukan prinsip-prinsip seni dalam membuat komik!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
Ayo Mencoba
Buatlah sebuah komik terkait dengan peristiwa daur air dengan menggunakan prinsip seni!
Ayo Mengkomunikasikan
Sampaikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
LAMPIRAN 5 SOAL POST TEST
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang tepat! 1. Sebutkan teknik-teknik dalam bermain basket minimal 4
2. Jelaskan secara singkat peristiwa terjadinya daur air
3. Sebutkan beberapa prinsip seni dalam membuat komik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
4. Temukan informasi pentingdari teks bacaan dibawah ini! Peristiwa daur air merupakan peristiwa sehari-hari yang sering tidak disadari oleh manusia. Daur air menghasilkan air bersih yang berguna untuk kehidupan manusia. Manusia memerlukan air bersih antara lain untuk keperluan rumah tangga, keperluan industri, dan juga pertanian. Daur air menghasilkan air yang bersih. Pada saat proses penguapan, kotoran yang ada pada air, tidak ikut menguap. Uap air yang menguap adalah uap air yang bersih. Pada saat turun hujan, air yang dihasilkan pun adalah air bersih yang siap digunakan untuk berbagai keperluan. Air hujan yang jatuh, sebagian akan diserap oleh tanah, lalu menjadi air tanah. Air tanah adalah air yang mengalir di bawah permukaan tanah. Air ini biasanya lebih jernih dan bersih, karena sudah tersaring oleh lapisan tanah dan perakaran tumbuhan. Oleh karenanya, manusia biasa memanfaatkannya menggali lubang untuk membuat sumur. Air yang tidak terserap oleh tanah, akan terus mengalir menjadi air permukaan. Lalu, menuju tempat yang lebih rendah seperti sungai, danau, dan laut. Air permukaan adalah air hujan yang tak dapat diserap oleh tanah, sehingga mengalir di atas permukaan tanah dan kemudian menguap kembali. Air ini biasanya lebih kotor, karena mengandung lumpur. Air ini juga biasanya membawa berbagai macam material dari proses erosi. Pada musim kemarau, air hujan yang turun menjadi berkurang. Air hujan yang turun biasanya langsung diserap oleh tanah menjadi air tanah. Air permukaan menjadi berkurang, sehingga tidak heran, pada musim kemarau, sungai-sungai dan danau menyusut jumlah airnya. Pada saat musim kemarau yang panjang, air tanah pun akan menyusut tajam. Maka, sumur-sumur penduduk pun menjadi kering. Di saat inilah bisanya terjadi kelangkaan air bersih. Jika kelangkaan air bersih terjadi dalam waktu yang panjang, maka bencana kekeringan akan terjadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
LAMPIRAN 6
REFLEKSI
Duduk dengan posisi yang benar saat guru menjelaskan
Mampu mengerjakan soal matematika dengan menggunakan papan strimin
Mampu menjawab soal-soal
Mengurutkan gambar kegiatan malam hari
Menggambarkan kegiatan malam hari dengan kosa kata yang tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
IPA
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar
3.6 Mendeskripsikan siklus air dan dampaknya pada peristiwa di bumi serta kelangsungan mahluk hidup 4.7 Menyajikan hasil laporan tentang permasalahan akibat terganggunya keseimbangan alam akibat ulah manusia, serta memprediksi apa yang akan terjadi jika permasalahan tersebut tidak diatasi. Indikator
3.6.2.Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi siklus air 4.7.2.Membuat laporan perencanaan tentang kegiatan untuk mengatasi permasalahan kekurangan air
Kompetensi Dasar
3.2 Menguraikan isi teks penjelasan tentang proses daur air, rangkaian listrik, sifat magnet, anggota tubuh (manusia, hewan, tumbuhan) dan fungsinya, serta sistem pernapasan dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku 4.1 Mengama ti, mengolah, dan menyajikan teks laporan buku tentang makanan dan rantai makanan, kesehatan manusia, keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh kegiatan manusia secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku Indikator 3.2.2.Menentukkan ide pokok tiap-tiap paragaf. 4.1.2.Membuat tulisan pendek dengan menggunakan ide pokok yang ada
Pembelajaran 5
SBdP
PJOK
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar
3.1 Mengenal prinsip seni dalam berkarya seni rupa 4.1 Menggambar ilustrasi dengan Indikator
3.1 Memahami konsep variasi dan kombinasi pola gerak dasar dalam berbagai permainan dan atau olahraga tradisional bola besar 4.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar yang dilandasi konsep gerak dalam berbagai permainan dan atau olahraga tradisional bola besar. Indikator
3.1.2.Menyebutkan prinsip-prinsip seni dalam membuat komik. 4.1.2.Membuat sebuah komik tentang proses daur air.
3.1.2.Menjelaskan teknik-teknik dalam bermain bola basket. 4.1.2.Bermain basket dengan menggunakan teknikteknik yang benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN Satuan Pendidikan
: SDKE Mangunan
Kelas/Semester
: V (Lima)/1 (Satu)
Tema/Subtema
:Peristiwa
Dalam
Kehidupan/Macam-Macam Peristiwa Dalam Kehidupan Muatan Pelajaran Terkait
: SPDP, IPA, Bahasa Indonesia dan PJOK
Pembelajaran ke-
: 5 (Lima)
Alokasi Waktu
: 6 × 35 menit
I. Kompetensi Inti 1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159
II. Kompetensi Dasar dan Indikator Muatan
Kompetensi Dasar
Pelajaran
Indikator
3.1 Memahami konsep variasi dan 3.1.2 Menjelaskan teknikkombinasi pola gerak dasar dalam teknik dalam bermain bola berbagai
permainan
dan
atau basket
olahraga tradisional bola besar PJOK 4.2
Mempraktikkan
variasi
dan 4.2.1 Bermain bola basket
kombinasi pola gerak dasar yang dengan teknik bermain ang dilandasi konsep gerak dalam berbagai benar permainan
dan
atau
olahraga
tradisional bola besar.
3.2 Menguraikan isi teks penjelasan 3.2.2
Menentukkan
ide
tentang proses daur air, rangkaian pokok tiap-tiap paragaf. listrik, sifat magnet, anggota tubuh (manusia, hewan, tumbuhan) dan fungsinya,
serta
serta
sistem
pernapasan dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia Bahasa Indonesia
lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku. 4.2 Menyampaikan teks penjelasan 4.2.2
Membuat
tentang proses daur air, rangkaian pendek listrik, sifat magnet, anggota tubuh menggunakan (manusia, hewan, tumbuhan) dan yang ada fungsinya, serta sistem pernapasan secara
mandiri
dalam
bahasa
Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
tulisan dengan
ide
pokok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160
IPA
3.5 Mendeskripsikan siklus air dan 3.5.1 Menentukan faktordampaknya pada peristiwa di bumi faktor serta kelangsungan mahluk hidup
yang
berpengaru
dalam proses siklus air
Keterampilan
4.5 Menyajikan laporan tentang 4.5.2 permasalahan
Membuat laporan
akibat perencanaan
terganggunya
tentang
keseimbangan kegiatan untuk mengatasi
alam akibat ulah manusia, serta permasalahan
kekurangan
memprediksi apa yang akan air terjadi
jika
permasalahan
tersebut tidak diatasi. SPDP
3.2 Mengenal prinsip seni dalam 3.2.2 Menjelaskan prinsipberkarya seni rupa
prinsip seni dalam berbagai karya seni rupa.
4.6 Menggambar ilustrasi dengan 4.6.2 menerapkan
proporsi
komposisi
Mewarnai
dan dengan komposisi
komik
menerapkan (warna,
garis
bidang) yang telah dipelajari
III. Tujuan Pembelajaran Muatan Pelajaran PJOK
Tujuan Pembelajaran
3.1.2.1 Siswa mampu menjelaskan minimal 4 teknik dalam bermain bola basket dengan tepat melalui kegiatan Tanya jawab.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161
4.2.2.1 Siswa mampu bermain bola basket dengan teknik bermain yang benar melalui kegiatan diskusi kelompok.
Bahasa
3.2.2.1 Siswa mampu menentukkan ide pokok tiap-tiap paragaf
Indonesia
dengan tepat melalui kegiatan tanya jawab. 4.2.2.1 Siswa mampu membuat tulisan pendek minimal 4 kalimat dengan menggunakan ide pokok yang ada dengan tepat melalui diskusi kelompok.
IPA
3.5.2.1 Siswa mampu menentukan 3 faktor yang berpengaruh dalam proses siklus air melalui kegiatan tanya jawab dengan tepat. 4.5.2.1 Siswa mampu membuat laporan perencanaan tentang kegiatan untuk mengatasi permasalahan kekurangan air dengan tepat melalui kegiatan diskusi kelompok.
SPDP
3.2.1.1 Siswa mampu menjelaskan minimal 3 prinsip seni dalam membuat komik dengan tepat melalui kegiatan tanya jawab. 4.6.1.1 Siswa mampu mewarnai komik dengan menerapkan komposisi (warna, garis bidang) yang telah dipelajari dengan tepat melalui kegiatan dkusi kelompok.
IV. Materi Pembelajaran a. PJOK
: Bola Basket.
b. SBdP
: Membuat Komik.
c. Bahasa Indonesia
: Paragrak Pokok.
d. IPA
: Siklus Air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162
V. Pendekatan, Model, Metode, dan Teknik Pembelajaran. a. Pendekatan
: Tematik Integratif dan Saintifik dan Paradigma Pedagogi
Reflektif. b. Model
: Brain Based Learning
c. Metode : tanya jawab, diskusi, penugasan, ceramah d. Teknik
:-
VI. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran a. Media : Teks lagu “Aku anak sehat” Gambar orang yang bermain basket dan teknik dalam permainan basket, Gambar manfaat air di sekolah b. Alat/Bahan
: Pulpen, spidol board marker, white board, viewer, LCD
c. Sumber
: 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Peristiwa Dalam Kehidupan: Buku Guru SD/MI Kelas V -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 48-57. 2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Peristiwa Dalam Kehidupan: Buku Siswa SD/MI Kelas V -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 33-39.
VII. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Penggalan 1 Alokasi Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Sintak
1. Salam pembuka, doa, absensi. 2. Apersepsi
: Guru menggali
pengetahuan siswa tentang materi yang
Waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163
telah dipelajari sebelumnya. Pendahuluan 3. Motivasi
: Siswa dan guru bernyanyi
10 menit
lagu “ayo kawan” (pra pemaparan) 4. Orientasi
:
Guru
memperkenalkan
topik proyek. 5. Guru
menyampaikan
kompetensi,
manfaat, kemampuan yang diharapkan, dan
langkah-langkah
proyek
(Persiapan) 6. Siswa
dibagi
ke
dalam
beberapa
kelompok kecil yang beranggotakan 45 orang.
Inisiasi dan
7. Guru menanyangkan sebuah video akuisisi terkait Inti
dengan
materi
yang
akan
dipelajari hari ini (bermain bola basket) 8. Setiap
kelompok
diminta
mengamati gambar dan
untuk
video yang
ditayangkan terkait dengan materi yang dipelajari hari ini (mengamati) 9. Siswa
menyampaikan
pertanyaan
tentang gambar dan video
yang
diamati. (menanya) 10.
Guru membagikan LKS terkait
dengan video dan gambar yang diamati 11.
Siswa berdiskusi dalam kelompok
terkait dengan LKS
75 me nit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164
12.
Siswa menjelaskan teknik dasar
dalam bermain bola basket (menalar) 13. Siswa melakukan permainan bola Elaborasi basket
dengan
bimbingan
guru.
(mencoba) 14. Siswa yang lain mengamati teman yang sedang melakukan permainan bola basket 15. Siswa melaporkan hasil kegiatan depan
kelas
dan
komentar dari
di
memperoleh
guru dan teman
teman.(mengomunikasikan) 16.Guru Penutup
mengingatkan
siswa
untuk
mengumpulkan LKS
5 menit
17.Guru mempersilahkan siswa untuk beristirahat. Penggalan 2 Alokasi Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Sintak
1. Salam
10 menit
2. Guru menanyakan aktivitas siswa Pendahuluan
selama istirahat. 3. Guru dan siswa melakukan tepuk Prapema “Double This- Double That”
Waktu
paran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165
4.
Guru
menggali
pengetahuan pelajaran
siswa
kembali Tahap tentang Persiapa
yang telah dipelajari n
sebelum istirahat
5.
Anak-anak dalam kehidupan semua orang membutuhkan air, contohnya anak-anak, ketika selesai baermain bola basket, anak-anak langsung minum iar, untuk menghilangkan
Inisiasi dan akuisisi
dahaga. Disini ibu mempunyai Inti
sebuah teks bacaan terkait dengan air, kalian diminta untuk membaca. 6.
Masih dalam kelompok yang sama siswa diminta untuk membaca sebuah teks yang di sediakan ( mengamati)
7.
Siswa di minta untuk menentukan ide pokok dari tiap-tiap paragraf ( mencoba)
8.
Siswa diminta untuk membuat sebuah tulisan singkat dari ide pokok yang telah ditentukan ( menalar)
9.
Anak-anak,
sebelumnya
kalian
sudah membaca seperti apa proses siklus air tersebut, kalian juga sudah menemukan ide pokoknya serta membuat tulisan berdasarkan
75 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166
ide pokok tersebut, agar lebih jelas ibu akan menayangkan sebuah video untuk kalian tentang siklus air 10. Siswa
mengamati
media
pembelajaran yang di sediakan oleh guru ( mengamati) 11. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya terkait dengan proses siklus air berdasarkan media ( menanya) 12. Siswa menentukan faktor-faktor yang berpengaruh dalam siklus air berdasarkan media yang diamati (menalar) 13. Siswa diminta untuk membuat laporan
perencanaan
kegiatan
untuk
permasalahan
tentang mengatasi
kekurangan
Elaborasi
air
(mencoba) 14. Siswa menyampaikan hasil diskusi kelompok di depan kelas
(
mengkomunikasikan) Penutup
15. Guru mempersilahkan siswa untuk beristirahat.
Penggalan 3
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167
Alokasi Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Waktu
Sintak
1. Salam Pendahuluan
2. Guru menanyakan perasaan dan
10 enit
aktivitas siswa selama istirahat. 3. Guru dan siswa menyanyikan lagu Prapemaparan ayo kawan 4. Guru
menggali
kembali Tahap
pengetahuan siswa terkait proyek Persiapan yangtelah
dilakukan
sebelum
istirahat. 5. Masih dalam kelompok yang sama, siswa diminta untuk membaca teks yang
dibagikan
oleh
guru
(
mengamati)
Inisiasi
dan
akuisisi
6. Siswa menggali informasi dari teks Inti
yang mereka baca (mencoba) 7. Guru bertanya, apakah ada siswa yang pernah melihat dan membaca komik? Apa judul dari komik tersebut? 8. Anak-anak berdasarkan video yang kalian nonton tadi dan berdasarkan teks bacaan yang sudah kalian baca, kalian akan membuat sebuah
75 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 168
komik tentang siklus air, namun agar lebih memahami lagi, ibu akan menayangkan sebuah video yang berkaitan dengan komik 9. Siswa mengamati video tentang membuat komik (mengamati) 10. Siswa dan guru bertanya jawab tentang isi video. (menanya) 11. Siswa menjelaskan 3 prinsip seni yang
harus
dilakukan
dalam
membuat sebuah komik (menalar) 12. Siswa diminta untuk membuat Elaborasi komik berkaitan dengan siklua air dan mewarnai (mencoba) 13. Setiap
kelompok
mempresentasikan kelompok
di
hasil
diskusi
depan
kelas
(mengomunikasikan) 14.
Siswa mengerjakan soal terkait Formasi
dengan materi yang telah mereka Memori pelajari dari awal 15. Siswa dan guru mengecek hasil Verifikasi dan kerja siswa secara bersama-sama 16. Guru menanyakan apakah masih ada yang belum dimengeri dari pembelajaran hari ini
Pengecekan Keyakinan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 169
17. Kesimpulan: oleh
guru
Siswa
dibimbing Tahap
untuk
membuat Perayaan dan
kesimpulan terkait pembelajaran Integrasi Penutup
yang telah dilakukan hari ini. 5 menit
18. Siswa membuat refleksi terkait pembelajaran mereka hari ini 19. Tindak Lanjut: Siswa diberi tugas rumah 20. Guru memberitahu materi apa yang
akan
dipelajari
pada
pertemuan selanjutnya Doa dan salam penutup. VIII. Penilaian A. Jenis dan Teknik Penilaian Mata
Aspek
Indikator
Kognitif
3.5.2
Teknik
Instrumen
Pelajaran IPA
Menentukan Tes tertulis
faktor-faktor berpengaru
yang
Soal
dan
kunci
dalam
jawaban
proses siklus air Keterampilan 4.5.2
Membuat
Produk
Tugas
laporan perencanaan
rubrik
tentang
penilaian
untuk
kegiatan mengatasi
permasalahan kekurangan air
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 170
Bahasa
Kognitif
Indonesia
3.2.1 Menentukkan Tes tertulis
Soal
ide pokok tiap-tiap
kunci
paragaf
jawaban
Keterampilan 4.2.1
Membuat Produk
tulisan
pendek
dengan
Tugas
dan
dan
rubrik penilaian
menggunakan
ide
pokok yang ada SBdP
Kognitif
3.2.1
Menjelaskan Tes tertulis
Soal
prinsip-prinsip seni
kunci
dalam
membuat
jawaban
Membuat Produk
Tugas
dan
komik. Keterampilan 4.3.2.
sebuah komik
dan
rubrik penilaian
PJOK
Kognitf
3.1.2
Menjelaskan Tes tertulis
Soal
teknik-teknik dalam
kunci
bermain bola basket
jawaban
Keterampilan 4.2.2 Bermain bola Unjuk basket
dengan Kerja
teknik bermain yang benar
B. Instrumen Penilaian 3. Soal dan kunci jawaban (terlampir) 4. Tugas dan rubrik penilaian (terlampir)
Tugas rubrik penilaian
dan
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171
C. Pedoman Penskoran (terlampir) X. Lampiran G. Instrumen penilaian setiap muatan pelajaran H. Rangkuman materi I. Media pembelajaran J. Lembar Kerja Siswa K. Soal post test L. Refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 172
LAMPIRAN 1
INSTRUMEN PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN A. Muatan Pelajaran PJOK 1. Pengetahuan Indikator
3.1.2 Menjelaskan teknik-teknik dalam bermain bola basket
Teknik
Tes tertulis
Instrumen
Soal dan kunci jawaban
Soal 1. Jelaskan secara singkat teknik-teknik yang digunakan dalam bermain bola basket (minimal 4) Kunci jawaban Teknik dalam bermain bola basket: 1. Teknik dasar dribbling pada basket tujuannya sama dengan teknik dribbling pada sepak bola, yaitu untuk membawa bola menghindari lawan dan menyerang lawan. Perbedaannya adalah dribbling pada bola basket dilakukan dengan memantul-mantulkan bola dengan satu telapak tangan terbuka. 2. Teknik passing / mengumpan merupakan gerakan melempar bola kepada teman yang masih dalam satu tim. Passing bisa dilakukan dengan menggunakan dua tangan atau satu tangan saja, tujuan dari melakukan passing adalah untuk menjaga bola dari rebutan lawan dan menyusun serangan dengan terobosan matang atau gerak tipuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 173
3. Teknik pivot biasanya digunakan untuk melakukan gerak tipu yaitu dengan cara mengerakkan badan dengan tumpuan salah satu kaki dengan kedua tangan yang menjaga bola dari lawan. Aturan melakukan pivot yaitu tidak boleh menggeser kaki yang menjadi tumpuan saat memutar badan. 4. Shooting merupakan teknik dasar permainan bola basket yang wajib kamu kuasai untuk mendapatkan poin demi poin. 5. Teknik rebound merupakan teknik dasar permainan bola basket yang bisa membuat tambahan poin dari lemparan temanmu yang gagal. Rubrik Penilaian tes tertulis No. Nama Siswa
Skor Perolehan
Nilai Akhir
1. 2. 3. dst. Keterangan kriteria No. 1
Kriteria Penilaian Siswa mampu menjelaskan
Skor
4 teknik dalam
8
3 teknik dalam
6
2 teknik dalam
4
1 teknik dalam
2
bermain bola basket 2
Siswa mampu menjelaskan bermain bola basket
3
Siswa mampu menjelaskan bermain bola basket
4
Siswa mampu menjelaskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 174
bermain bola basket Skor maksimal: 8 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi. 2.
Keterampilan Indikator
4.2.2 Bermain bola basket dengan teknik bermain yang benar
Teknik
Unjuk Kerja
Instrumen
Tugas dan rubrik penilaian
Tugas: Siswa melakukan permainan bola basket dengan menerapkan teknik permainan Rubrik Penilaian tes tertulis No. Nama Siswa 1. 2. 3. dst.
Skor Perolehan
Nilai Akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 175
Keterangan kriteria No. 1
Kriteria Penilaian Siswa mampu menjelaskan
Skor
4 teknik dalam
8
3 teknik dalam
6
2 teknik dalam
4
1 teknik dalam
2
bermain bola basket 2
Siswa mampu menjelaskan bermain bola basket
3
Siswa mampu menjelaskan bermain bola basket
4
Siswa mampu menjelaskan bermain bola basket
Skor maksimal: 4 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor tertinggi. B.
Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia
2.
Pengetahuan
Indikator
3.2.1 Menentukkan ide pokok tiap-tiap paragaf
Teknik
Soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 176
Instrumen
Kunci Jawaban
Soal 1. Tentukan ide pokok tiap-tiap paragraf dari bacaan dibawah ini. Peristiwa daur air merupakan peristiwa sehari-hari yang sering tidak disadari oleh manusia. Daur air menghasilkan air bersih yang berguna untuk kehidupan manusia. Manusia memerlukan air bersih antara lain untuk keperluan rumah tangga, keperluan industri, dan juga pertanian. Daur air menghasilkan air yang bersih. Pada saat proses penguapan, kotoran yang ada pada air, tidak ikut menguap. Uap air yang menguap adalah uap air yang bersih. Pada saat turun hujan, air yang dihasilkan pun adalah air bersih yang siap digunakan untuk berbagai keperluan. Air hujan yang jatuh, sebagian akan diserap oleh tanah, lalu menjadi air tanah. Air tanah adalah air yang mengalir di bawah permukaan tanah. Air ini biasanya lebih jernih dan bersih, karena sudah tersaring oleh lapisan tanah dan perakaran tumbuhan. Oleh karenanya, manusia biasa memanfaatkannya menggali lubang untuk membuat sumur. Air yang tidak terserap oleh tanah, akan terus mengalir menjadi air permukaan. Lalu, menuju tempat yang lebih rendah seperti sungai, danau, dan laut. Air permukaan adalah air hujan yang tak dapat diserap oleh tanah, sehingga mengalir di atas permukaan tanah dan kemudian menguap kembali. Air ini biasanya lebih kotor, karena mengandung lumpur. Air ini juga biasanya membawa berbagai macam material dari proses erosi. Pada musim kemarau, air hujan yang turun menjadi berkurang. Air hujan yang turun biasanya langsung diserap oleh tanah menjadi air tanah. Air permukaan menjadi berkurang, sehingga tidak heran, pada musim kemarau, sungai-sungai dan danau menyusut jumlah airnya. Pada saat musim kemarau yang panjang, air tanah pun akan menyusut tajam. Maka, sumur-sumur penduduk pun menjadi kering. Di saat inilah bisanya terjadi kelangkaan air bersih. Jika kelangkaan air bersih terjadi dalam waktu yang panjang, maka bencana kekeringan akan terjadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 177
Kunci Jawaban: 1. Ide pokok tiap paragraf: a. Paragraf 1 ide pokoknya adalah: Peristiwa daur air b. Paragraf 2 ide pokoknya adalah: Air tanah c. Paragraf 3 ide pokoknya adalah: Air permukaan d. Paragraf 4 ide pokoknya adalah: musim kemarau air berkurang Rubrik penilaian
No.
Kriteria Penilaian
Skor
1
Siswa mampu menentukan 4 ide pokok tiap paragraf
8
dengan baik dan benar 2
Siswa mampu menentukan 3 ide pokok tiap paragraf
4
dengan baik dan benar 3
Siswa mampu menentukan 2 ide pokok tiap paragraf
2
dengan baik dan benar 4
Siswa mampu menentukan 1 ide pokok tiap paragraf
1
dengan baik dan benar Skor maksimal: 8 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 178
2. Keterampilan Indikator
4.2.1 Membuat tulisan pendek dengan menggunakan ide pokok yang ada
Teknik
Produk
Instrumen
Tugas dan rubrik penilaian
Soal 1.
Buatlah sebuah tulisan pendek,dengan menggunakan ide pokok yang telah ditentukan dengan baik dan benar dengan menggunakan bahasa sendiri (minimal 4 kalimat).
Rubrik penilaian Aspek
No.
Nama Siswa
Mampu
Mampu
Bahasa yang
Skor
Nilai
membuat tulisan
membuat
digunakan
Perolehan
Akhir
dengan
tulisan pendek
jelas dan
menggunakan
minimal 4
mudah
ide pokok
kalimat dengan dipahami
dengan baik dan
baik
benar 1. 2. 3. dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 179
Keterangan kriteria:
No.
Kriteria
4
2
1
Baik
Cukup Baik
Perlu bimbingan
1. .
Mampu membuat
Memenuhi 3 kriteria
Hanya
Hanya
tulisan dengan
memenuhi 2
memenuhi 1
menggunakan ide
kriteria
kriteria i
pokok dengan baik dan benar, mampu membuat tulisan pendek minimal 4 kalimat dengan baik, bahasa yang digunakan jelas dan mudah dipahami. Skor maksimal: 4 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 180
C. Muatan Pelajaran IPA 1.
Pengetahuan
Indikator
3.5.2 Menentukan faktor-faktor yang berpengaru dalam proses siklus air
Teknik
Tertulis
Instrumen
Soal dan kunci jawaban
Soal 1. Sebutkan faktor-faktor yang berpengaruh dalam siklus air (3) Kunci jawaban 1. sinar matahari , aut/sumber air, tanah Rubrik Penilaian tes tertulis No.
Nama Siswa
Skor Perolehan
Nilai Akhir
1. 2. 3. dst. Keterangan kriteria:
No.
Kriteria Penilaian
Skor
1
Siswa mampu menjawab 3 faktor yang pengaruhi siklus air
3
2
Siswa mampu menjawab 2 faktor yang pengaruhi siklus air
2
3
Siswa mampu menjawab 1 faktor yang pengaruhi siklus air
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 181
Skor maksimal: 3 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi. 2. Keterampilan Indikator
4.5.2 Membuat laporan perencanaan tentang kegiatan untuk mengatasi permasalahan kekurangan air
Teknik
Unjuk kerja
Instrumen
Tugas dan rubrik penilaian
Soal 1. Buatlah sebuah laporan perencanaan tentang kegiatan untuk mengatasi permasalahan kekurangan air! Rubrik penilaian laporan perencanaan
Aspek Sesuai dengan No.
Nama Siswa
1. 2.
materi
rapih
Kejelasan kegiatan
Skor Perolehan
Nilai Akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 182
3. dst. Keterangan kriteria:
No.
Kriteria
4
3
2
1
Sangat baik
Baik
Cukup
Perlu bimbingan
1.
Sesuai
Memenuhi 3 Hanya
dengan
kriteria
materi,
Hanya
memenuhi kriteria
Tidak satupun
2 memenuhi 1 kriteria kriteria
terpenuhi
kerapian, dan kejelasan kegiatan.
Skor maksimal: 4 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor tertinggi.
yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 183
D. SPDP 1. Pengetahuan Indikator
3.2.1 Menjelaskan prinsip-prinsip seni dalam membuat komik.
Teknik
Tertulis
Instrumen
Kunci Jawaban
Soal 1. Jelaskan secara singkat prinsip-prinsip seni dalam membuat komik ( minimal 4) Kunci Jawaban 1. Prinsip-prinsip seni rupa meliputi : kesatuan, keseimbangan, irama, pusat perhatian, dan keselarasan. Rubrik penilaian No
Aspek penilaian
Skor
1
Siswa mampu menjelaskan 4 prinsip-prinsip seni dalam membuat komik
8
2
Siswa mampu menjelaskan 3 prinsip-prinsip seni dalam membuat komik
6
3
Siswa mampu menjelaskan 2 prinsip-prinsip seni dalam membuat komik
4
4
Siswa mampu menjelaskan 1 prinsip-prinsip seni dalam membuat komik
2
Keterangan kriteria
No.
Kriteria
8
6
4
2
Sangat baik
Baik
Cukup
Perlu bimbingan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 184
menjelaskan
1
4
Memenuhi
4 Memenuhi
3 Memenuhi
2 Memenuhi
prinsip- penjelasan
penjelasan
penjelasan
penjelasan
prinsip-prinsip
prinsip-prinsip
prinsip-prinsip
prinsip
seni prinsip-prinsip
dalam
seni
dalam seni
membuat
membuat komik
komik
dalam seni
membuat
dalam seni
membuat komik
komik
1
dalam
membuat komik
Skor maksimal: 8 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor tertinggi.
2. Keterampilan Indikator
4.3.2. Membuat sebuah komik
Teknik
Produk
Instrumen
Tugas dan rubrik penilaian
Tugas 1.
Buatlah sebuah komik bersama teman kelompok anda terkait dengan daur air dan memberikan warna yang sesuai pada komik tersebut
Rubrik penilaian membuat komik Aspek Kecepatan Nama
Kerapian dan keindahan
Skor Perolehan
Nilai Akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 185
No.
Siswa
1. 2. 3. dst. Keterangan kriteria:
No
1.
8
4
2
1
Sangat baik
Baik
Cukup
Perlu bimbingan
Kriteria
Kecepatan,
Kurang dari 10 Tepat
kerapian,
menit
dan keindahan
Terdapat pinggir,
10 Lebih dari 10 menit Lebih
menit
(11-12 menit)
garis Terdapat
Terdapat
bersih, garis
garis Terdapat
pinggir,kotor,
garis
pinggir,kotor,
gambarnya kurang gambarnya
sangat warnanya kotor,
jelas,
menarik,
cukup
sesuai gambarnya
12
menit
gambarnya jelas, pinggir,
warnanya kurang
jelas,
menarik, warnanya kurang
dengan tema, dan jelas,
tidak sesuai dengan menarik,
kalimatnya
tema,
dan sesuai
dengan
menarik,
kalimatnya
baik tema,
dan
sesuai
dan jelas
dan jelas
baik warnanya
dengan tema,
baik jelas
tidak
kalimatnya kurang baik dan
dan
kalimatnya
Skor maksimal: 8
dari
dan
tidak jelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 186
Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 187
LAMPIRAN 2
RANGKUMAN MATERI 1. PJOK: Teknik dalam bermain bola basket Bola basket dimainkan pada lapangan yang berukuran panjang 26 meter dan lebar 14 meter. Permainan ini dimainkan dalam 2 babak dengan masing masing permainan memiliki waktu 20 menit. Istirahat dalam olahraga ini hanya 10 menit saja, dimana saat itu para pemain diberikan kesempatan untuk memulihkan tenaga sembari mendengarkan arahan pelatih setelah melakukan evaluasi sepanjang permainan berlangsung. Jika kamu dan teman-temanmu tidak menguasi teknik dasar bola basket maka tenaga yang dimiliki oleh tim akan terkuras habis tanpa melakukan sesuatu yang benar dan mengarah pada kondisi buruk, yaitu kehilangan banyak poin dalam suatu pertandingan. Berikut ini beberapa teknik dasar yang harus kamu latih setiap hari agar kamu memiliki banyak kontribusi di tim dalam setiap pertandingan. 1. Teknik Dribbling Teknik dasar dribbling pada basket tujuannya sama dengan teknik dribbling pada sepak bola, yaitu untuk membawa bola menghindari lawan dan menyerang lawan. Perbedaannya adalah dribbling pada bola basket dilakukan dengan memantul-mantulkan bola dengan satu telapak tangan terbuka, bukan menggunakan kaki seperti halnya pada permainan sepak bola. Aturannya jangan pernah menggunakan dua tangan untuk menggiring bola basket dan jangan menggunakan tangan yang mengepal 2. TeknikPassing Teknik Passing merupakan teknik dasar permainan bola basket yang harus kamu kuasai betul agar bisa bermain secara kolektif. Teknik passing / mengumpan merupakan gerakan melempar bola kepada teman yang masih dalam satu tim. Passing bisa dilakukan dengan menggunakan dua tangan atau satu tangan saja, tujuan dari melakukan passing adalah untuk menjaga bola dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 188
rebutan lawan dan menyusun serangan dengan terobosan matang atau gerak tipuan. 3. Teknik Pivot Seperti namanya pivot berarti tumpuan, teknik pivot biasanya digunakan untuk melakukan gerak tipu yaitu dengan cara mengerakkan badan dengan tumpuan salah satu kaki dengan kedua tangan yang menjaga bola dari lawan. Aturan melakukan pivot yaitu tidak boleh menggeser kaki yang menjadi tumpuan saat memutar badan. Usahakan kamu memilih kaki yang terkuat untuk menjadi tumpuan saat kamu memutar badan untuk melakukan gerakan tipuan, kamu boleh menggerakan kaki yang lain asalkan kaki tumpuan tidak bergeser. 4.. Teknik Shooting Dalam basket tentu saja kamu memerlukan shooting / tembakan langsung ke ring untuk mencetak poin. Shooting merupakan teknik dasar permainan bola basket yang wajib kamu kuasai untuk mendapatkan poin demi poin. 5. Teknik Rebound Teknik rebound merupakan teknik dasar permainan bola basket yang bisa membuat tambahan poin dari lemparan temanmu yang gagal. Banyak pelatih yang mengatakan bahwa rebound merupakan hal penting yang bisa saja memberikan tim kamu kemenangan atau setidaknya posession ball yang bagus. Rebound merupakan teknik mengambil bola basket yang gagal masuk ring 2. Bahasa Indonesia : Ide Pokok Paragraf. Setiap bacaan biasanya terdiri atas beberapa paragraf. Setiap paragraf memiliki gagasan pokok yang diperkuat oleh gagasan pendukung. Gagasan pokok adalah ide utama yang dibahas dalam suatu bacaan, bisa berupa kalimat inti atau pokok paragraf. Gagasan utama atau
gagasan pokok adalah pernyatan yang
menjadi inti dari sebuah pembahasan. Atau dengan bahasa lain gagasan utama adalah gagasan yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf. Gagasan utama biasanya terletak pada kalimat utama yang biasanya terletak di awal dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 189
akhir paragraf. Namun ada pula paragraf yang gagasan utamanya berada di awal dan akhir sekaligus. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menentukan gagasan pokok setiap paragraf. a. Bacalah paragraf dengan cermat! b. Cermati kalimat pertama hingga terakhir! Apakah kalimat pertama merupakan gagasan pokok atau gagasan penjelas? Apakah kalimat kedua yang merupakan gagasan pokok? Teruslah membaca kalimat demi kalimat hingga gagasan pokok paragraf ditemukan. Ingat, gagasan pokok sebagai isi atau inti paragraf dapat terletak di awal, akhir, awal dan akhir, atau di seluruh paragraf.
3. IPA : Peristiwa daur air Daur air merupakan sirkulasi (perputaran) air secara terus-menerus dari bumi ke atmosfer dan kembali ke Bumi. Daur air ini terjadi melalui proses evaporasi (penguapan), presipitasi (pengendapan), dan kondensasi (pengembunan). Air di laut, sungai, dan danau menguap karena pengaruh panas dari sinar matahari. Tumbuhan juga mengeluarkan uap air ke udara. Proses penguapan ini disebut evaporasi. Uap air naik dan berkumpul di udara. Lama-kelamaan, udara tidak dapat lagi menampung uap air (jenuh). Proses ini disebut presipitasi (pengendapan). Jika suhunya turun, uap air akan berubah menjadi titik-titik air. Titik-titik air ini membentuk awan. Proses ini disebut kondensasi (pengembunan). Titik-titik air di awan kemudian akan turun menjadi hujan. Air hujan akan turun di darat maupun di laut. Air hujan itu akan jatuh ke tanah atau perairan. Air hujan yang jatuh di tanah akan meresap menjadi air tanah. Selanjutnya, air tanah akan keluar melalui sumur. Air tanah juga akan merembes ke danau atau sungai. Air hujan juga ada yang jatuh ke perairan, misalnya sungai atau danau. Kondisi. Perrhatikan gambar dibawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 190
4. SPDP
: Prinsip-prinsip dalam seni dalam membuat komik
Prinsip-prinsip seni rupa dapat diartikan sebagai ketentuan yang menjadi pedoman dalam berkarya seni rupa. Prinsip-prinsip seni rupa meliputi : kesatuan, keseimbangan, irama, pusat perhatian, dan keselarasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 191
LAMPIRAN 3
MEDIA PEMBELAJARAN
Lagu Ayo kawan Nada dasar
:
lagu
ayo
kawan
menanam jagung
Ayo kawan kita bersama Terus belajar bermain bola basket Kenali teknik, coba bermain, ku yakin kita semua bisa Ayo…ayo terus belajar ku nyakin kitakan semua bisa (2x)
Tepuk : Double this that
Double-double this-this Double-double that-that Double this Double that Double this that
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar Siklus Air
Gambar Dalam Permainan Bola Basket
192
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 193
Gambar Komik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 194
Teks Bacaan
Peristiwa daur air merupakan peristiwa sehari-hari yang sering tidak disadari oleh manusia. Daur air menghasilkan air bersih yang berguna untuk kehidupan manusia. Manusia memerlukan air bersih antara lain untuk keperluan rumah tangga, keperluan industri, dan juga pertanian. Daur air menghasilkan air yang bersih. Pada saat proses penguapan, kotoran yang ada pada air, tidak ikut menguap. Uap air yang menguap adalah uap air yang bersih. Pada saat turun hujan, air yang dihasilkan pun adalah air bersih yang siap digunakan untuk berbagai keperluan. Air hujan yang jatuh, sebagian akan diserap oleh tanah, lalu menjadi air tanah. Air tanah adalah air yang mengalir di bawah permukaan tanah. Air ini biasanya lebih jernih dan bersih, karena sudah tersaring oleh lapisan tanah dan perakaran tumbuhan. Oleh karenanya, manusia biasa memanfaatkannya menggali lubang untuk membuat sumur. Air yang tidak terserap oleh tanah, akan terus mengalir menjadi air permukaan. Lalu, menuju tempat yang lebih rendah seperti sungai, danau, dan laut. Air permukaan adalah air hujan yang tak dapat diserap oleh tanah, sehingga mengalir di atas permukaan tanah dan kemudian menguap kembali. Air ini biasanya lebih kotor, karena mengandung lumpur. Air ini juga biasanya membawa berbagai macam material dari proses erosi. Pada musim kemarau, air hujan yang turun menjadi berkurang. Air hujan yang turun biasanya langsung diserap oleh tanah menjadi air tanah. Air permukaan menjadi berkurang, sehingga tidak heran, pada musim kemarau, sungai-sungai dan danau menyusut jumlah airnya. Pada saat musim kemarau yang panjang, air tanah pun akan menyusut tajam. Maka, sumur-sumur penduduk pun menjadi kering. Di saat inilah bisanya terjadi kelangkaan air bersih. Jika kelangkaan air bersih terjadi dalam waktu yang panjang, maka bencana kekeringan akan terjadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 195
LAMPIRAN 4
LEMBAR KERJA SISWA Nama Anggota Kelompok: 1. 2. 3. 4. Petunjuk: 1. Berkumpullah dalam kelompok masing-masing! 2. Kerjakanlah soal-soal sesuai dengan petunjuk bersama teman-teman sekelompokmu! Penggalan 1
Mengamati
Amatilah
gambar dan
video yang ditayangkan terkait dengan materi yang
dipelajari hari ini !
Sampaikan pertanyanmu secara lisan berkaitan dengan gambar dan video yang telah diamati!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 196
Ayo Menalar
Jelaskan masing-masing teknik bermain bola basket yang kamu ketahui!
Ayo Mencoba
Lakukan permainan bola basket bersama temanmu dengan bimbingan guru!
Ayo Mengkomunikasikan
Presentasikan hasil kerja kelompokmu di depan kelas!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 197
Penggalan 2
Ayo Mengamati
Bacalah teks teks yang telah dibagikan!
Ayo Mencoba
Temukan ide pokok dari tiap-tiap paragraf dan tulislah pada kolom yang telah disediakan!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 198
Ayo Menalar
Buatlah tulisan singkat dengan menggunakan ide pokok dari tiap-tiap paragraf. Tulislah pada kolom yang telah tersedia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 199
Ayo Mengamati
Amatilah media pembelajaran yang disediakan oleh guru!
Ayo Menanya
Sampai pertanyaanmu secara lisan terkait dengan media Pembelajaran!
Ayo Menalar
Temukan faktor yang menghambat peristiwa daur air dan tuliskan pada kolom yang disediakan!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 200
Ayo Mencoba
Buatlah laporan perencanaan tentang kegiatan untuk mengatasi permasalahan kekurangan air dan tuliskan pada kolom yang telah disediakan!
Ayo Mengkomunikasikan
Sampaikan hasil diskusi kelompok di depan kelas!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 201
Penggalan 3
Ayo Mengamati
Amatilah gambar yang ditampilkan!
Ayo Menanya
Sampaikan pertanyaanmu secara lisan terkait dengan gambar yang telah kalian amati!
Ayo Menalar
Jelaskan prinsip-prinsip seni dalam membuat komik!
Ayo Mencoba
Buatlah komik berkaitan dengan peristiwa daur air dan memberikan warna yang sesuai!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 202
Ayo Mengkomunikasikan
Presentasikan hasil kerja kelompokmu di depan kelas!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 203
LAMPIRAN 5 SOAL POST TEST
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang tepat! 1. Jelaskan secara singkat teknik-teknik yang digunakan dalam bermain basket (minimal 4)
2. Sebutkan 3 faktor yang berpengaruh dalam siklus air
3. Jelaskan beberapa prinsip seni dalam membuat komik (minimal )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 204
4. Temukan ide pokok dari masing-masing paragraf pada bacaan di bawah ini! Peristiwa daur air merupakan peristiwa sehari-hari yang sering tidak disadari oleh manusia. Daur air menghasilkan air bersih yang berguna untuk kehidupan manusia. Manusia memerlukan air bersih antara lain untuk keperluan rumah tangga, keperluan industri, dan juga pertanian. Daur air menghasilkan air yang bersih. Pada saat proses penguapan, kotoran yang ada pada air, tidak ikut menguap. Uap air yang menguap adalah uap air yang bersih. Pada saat turun hujan, air yang dihasilkan pun adalah air bersih yang siap digunakan untuk berbagai keperluan. Air hujan yang jatuh, sebagian akan diserap oleh tanah, lalu menjadi air tanah. Air tanah adalah air yang mengalir di bawah permukaan tanah. Air ini biasanya lebih jernih dan bersih, karena sudah tersaring oleh lapisan tanah dan perakaran tumbuhan. Oleh karenanya, manusia biasa memanfaatkannya menggali lubang untuk membuat sumur. Air yang tidak terserap oleh tanah, akan terus mengalir menjadi air permukaan. Lalu, menuju tempat yang lebih rendah seperti sungai, danau, dan laut. Air permukaan adalah air hujan yang tak dapat diserap oleh tanah, sehingga mengalir di atas permukaan tanah dan kemudian menguap kembali. Air ini biasanya lebih kotor, karena mengandung lumpur. Air ini juga biasanya membawa berbagai macam material dari proses erosi. Pada musim kemarau, air hujan yang turun menjadi berkurang. Air hujan yang turun biasanya langsung diserap oleh tanah menjadi air tanah. Air permukaan menjadi berkurang, sehingga tidak heran, pada musim kemarau, sungai-sungai dan danau menyusut jumlah airnya. Pada saat musim kemarau yang panjang, air tanah pun akan menyusut tajam. Maka, sumur-sumur penduduk pun menjadi kering. Di saat inilah bisanya terjadi kelangkaan air bersih. Jika kelangkaan air bersih terjadi dalam waktu yang panjang, maka bencana kekeringan akan terjadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 205
LAMPIRAN 6
REFLEKSI
Duduk dengan posisi yang benar saat guru menjelaskan
Mampu mengerjakan soal matematika dengan menggunakan papan strimin
Mampu menjawab soal-soal
Mengurutkan gambar kegiatan malam hari
Menggambarkan kegiatan malam hari dengan kosa kata yang tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 206
RIWAYAT HIDUP SISILIA HERMINA NONA lahir di Ndona, Nusa Tenggara Timur, 5 mei 1993. Sekolah Dasar diperoleh di SDK Ndona 2, Ende NTT, Sekolah Menengah Pertama diperoleh di SMPK St. Gabriel Ndona. Sekolah Menengah Atas diperoleh di SMA Swasta Islam Muthmainnah Ende. Pada tahun 2013 memperoleh beasiswa dari Rintisan Program Pendidikan Profesi Guru Terintergrasi (PPGT) untuk melanjutkan studi perguruan tinggi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, program studi pendidikanguru sekolah dasar. Pendidikan di perguruan tinggi diakhiri dengan menulis skripsi berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional Papan Siklus Air Subtema Macam-Macam Peristiwa Dalam Kehidupan Untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar”.