PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH PRESTASI BELAJAR, LINGKUNGAN BELAJAR DAN TINGKAT PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP MINAT SISWA SMA DALAM MEMILIH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN DI PERGURUAN TINGGI (Studi kasus SMA Negeri 11 Yogyakarta)
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh : Yuni Sumekar Wati O51334034
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH PRESTASI BELAJAR, LINGKUNGAN BELAJAR DAN TINGKAT PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP MINAT SISWA SMA DALAM MEMILIH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN DI PERGURUAN TINGGI (Studi kasus SMA Negeri 11 Yogyakarta)
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh : Yuni Sumekar Wati O51334034
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya tulis ini kupersembahkan sebagai ucapan syukur dan terima kasih kepada:
Tuhan Yesus Kristus sumber harapan dan kasih Orang Tuaku (hanya ini yang dapat ananda persembahkan) Saudaraku (kita berjuang untuk hidup yang lebih baik) Carolus Boromeus Tri Senjaya yang tiada henti selalu mendampingi
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO Mengeluh tidak bisa dijadikan strategi, setiap orang memiliki waktu yang terbatas dan waktu yang kita habiskan untuk mengeluh tidak mungkin membantu dalam mencapai tujuan serta membuat kita lebih bahagia (Randy Pausch) Orang yang optimis melihat kesempatan dalam setiap kesulitan yang dihadapi, tetapi orang yang pesimis melihat kesulitan dalam setiap kesempatan yang ada. And God is faithful; he will not let you be tempted beyond what you can bear. But when you are templed, he will also provide a way out so that you can stand up under it. (1 Chorintians 10 : 13b)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Prestasi Belajar, Lingkungan Belajar dan Tingkat Pendapatan Orang Tua Dengan Minat Siswa SMA dalam Memilih Fakultas Keguruan Di Perguruan Tinggi”. Penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan skripsi ini tidak mungkin lepas dari bantuan, kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1.
Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
2.
Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
3.
Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
4.
Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini;
5.
Bapak S. Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si. dan Bapak A. Heri Nugroho, S.Pd., M.Pd., selaku dosen penguji yang telah bersedia menyediakan waktu untuk menguji hasil penelitian ini.
6.
Seluruh dosen PAK (Bu Prem, Bu Catur, Bu Indah, Bu Rita, Pak Muhadi, Pak Bambang, Pak Bondan) dan seluruh dosen Universitas Sanata Dharma
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Yogyakarta yang telah memberikan ilmu selama penulis menempuh perkuliahan. 7.
Ibu Dra. Dwi Rini Wulandari, M.M. selaku kepala sekolah SMA Negeri 11 Yogyakarta yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian;
8.
Kepala sekolah SMA Negeri 1 Sedayu yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan uji validitas;
9.
Orang tuaku tercinta yang telah memberikan doa, semangat, dukungan dan materi bagi keberhasilan penulis;
10. Saudara-saudaraku terkasih yang telah memberi warna dalam hidupku. 11. Carolus Boromeus Tri Senjaya atas cinta, dukungan dan kesetiaan yang telah diberikan. 12. Sahabat-sahabatku terkasih Tri, Indah, Riri, Eka, Wulan, Asih, Rina, Rina Budi, Mas Eka, Filip, Niken, Candra thanks untuk bantuan dan dukungan yang telah kalian berikan; 13. PAK ’05 terima kasih teman-teman atas kerjasamanya; 14. Mitra perpustakaan (Mbak Santi, Mas Aswin, Mbak Amik, Mbak Asih, Mbak Lia, Mbak Oyo, Mbak Sabet, Mbak Iin, Cik Endah, Barbarita, Mbak Meta, Mas Ocep, Om Prima, Ika, Mbak Hana, Mbak Ratih, Tia) yang telah menjadi rekan kerja yang solid dan mendukung dalam penulisan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat diterima oleh semua pihak, demi pengembangan pengetahuan. Terima kasih.
Penulis
Yuni Sumekar Wati
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK PENGARUH PRESTASI BELAJAR, LINGKUNGAN BELAJAR DAN TINGKAT PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP MINAT SISWA SMA DALAM MEMILIH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN DI PERGURUAN TINGGI. Studi kasus : Siswa kelas XI SMA Negeri 11 Yogyakarta Yuni Sumekar Wati Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2009 Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) pengaruh prestasi belajar terhadap minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan, (2) pengaruh lingkungan belajar terhadap minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan, (3) pengaruh tingkat pendapatan orang tua terhadap minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 11 Yogyakarta yang berjumlah 634 siswa. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah siswa kelas XI jurusan IPA dan IPS sejumlah 185 responden. Penarikan sampel dilakukan berdasarkan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistika non paramerik chi square. Hasil penelitian menunjukkan (1) tidak ada pengaruh prestasi belajar terhadap minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi (χ² hitung = 5,142 < χ² tabel = 7,815); (2) ada pengaruh positif lingkungan belajar terhadap minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi (χ² hitung = 105,967 > χ² tabel = 12,592); (3) tidak ada pengaruh tingkat pendapatan orang tua terhadap minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi (pendapatan ayah χ² hitung = 1,909 < χ² tabel = 7,815 dan pendapatan ibu χ² hitung = 0,906 < χ² tabel = 5,99).
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE INFLUENCE OF LEARNING ACHIEVEMENT, LEARNING ENVIRONMENT AND PARENTS’ INCOME RATE TOWARDS HIGH SCHOOL STUDENTS’ INTEREST IN CHOOSING THE FACULTY OF TEACHER TRAINING COLLEGE IN UNIVERSITY LEVEL A Case Studi on the Students of Eleventh Grade of 11 State Senior High School Yogyakarta Yuni Sumekar Wati Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2009 The study aims to describe the influence of: (1) learning achievement of high school students’ interest to choose the faculty of teacher training college, (2) learning environment of high school students’ interest to choose the faculty of teacher training college, (3) parents’ income rate of high school students’ interest to choose the faculty of teacher training college. The population of the study was 634 students of 11 State Senior High School Yogyakarta. The samples of the study were 185 students of the eleventh grade of Social Science and Natural Science departements. The samples were taken by using the purposive sampling. The data analysis technique was statistic non-parametric chi square. The result shows that: (1) there is no influence in learning achievement towards high school students’ interest in choosing the faculty of teacher training college in university level (χ² calculated = 5,142 < χ² table = 7,815); (2) there is a positive influence on learning environment towards high school students’ interest in choosing the faculty of teacher training college in university level (χ² calculated = 105,967 > χ² table = 12,592); (3) there is no influence on parents’ income rate towards high school students’ interest in choosing the faculty of teacher training college in university level (father income χ² calculated = 1,909 < χ² table = 7,815 and mother income χ² calculated = 0,906 < χ² table = 5,99).
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...................................... ........
ii
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………..
iv
MOTTO………………………………………………………………………
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………………………. .
vi
LEMBAR PUBLIKASI………………………………………………………
vii
KATA PENGANTAR……………………………………………………….
viii
ABSTRAK……………………………………………………………………
xi
ABSTRACT……………………………………………………………………
xii
DAFTAR ISI..................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL............................................................................................. xviii DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................
xx
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah........................................................................
1
B. Batasan Masalah . .................................................................................
4
C. Rumusan Masalah . ...............................................................................
4
D. Tujuan Penelitian .................................................................................
5
E. Manfaat Penelitian . ..............................................................................
5
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Prestasi Belajar. 1. Pengertian Belajar ....... ...................................................................
7
2. Pengertian Prestasi Belajar ...... .....................................................
8
B. Lingkungan Belajar 1. Lingkungan Keluarga ........... .........................................................
9
2. Lingkungan Sekolah .......................................................................
11
3. Lingkungan Masyarakat .................................................................
14
C. Tingkat Pendapatan .............................................................................
16
D. Minat 1. Pengertian Minat
.........................................................................
16
2. Faktor yang Menimbulkan Minat ....................................................
17
E. Perguruan Tinggi..................................................................................
18
F. Kerangka Berfikir 1. Pengaruh Prestasi Belajar terhadap Minat Siswa SMA dalam Memilih Fakultas Keguruan di Perguruan Tinggi...........................
19
2. Pengaruh Lingkungan Belajar terhadap Minat Siswa SMA dalam Memilih Fakultas Keguruan di Perguruan Tinggi ................
20
3. Pengaruh Tingkat Pendapatan terhadap Minat Siswa SMA dalam Memilih Fakultas Keguruan di Perguruan Tinggi ................
22
G. Model Penelitian ..................................................................................
23
H. Hipotesis ..............................................................................................
23
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian .....................................................................................
24
B. Tempat dan Waktu Penelitian...............................................................
24
C. Subyek dan Obyek Penelitian...............................................................
25
D. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel 1. Populasi............................................................................................
25
2. Sampel..............................................................................................
26
3. Teknik Penarikan Sampel.................................................................
26
E. Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel Penelitian 1. Variabel Penelitian...........................................................................
26
2. Pengukuran Variabel Penelitian ......................................................
27
F. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................
31
G. Teknik Pengujian Instrumen .................................................................
32
H. Teknik Analisis Data.............................................................................
35
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH A. Identitas Sekolah ...................................................................................
40
B. Sejarah...................................................................... ………................
40
C. Kondisi SMA Negeri 11 Yogyakarta...................................................
42
D. Visi dan Misi SMA Negeri 11 Yogyakarta..........................................
43
E. Organisasi SMA Negeri 11 Yogyakarta ..............................................
44
F. Sumber Daya Manusia SMA Negeri 11 Yogyakarta...........................
47
G. Siswa Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta .......................
48
H. Proses Belajar Mengajar SMA Negeri 11 Yogyakarta ........................
48
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
I. Fasilitas Pendidikan dan Latihan SMA Negeri 11 Yogyakarta ...........
51
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Data Siswa ...................................................................................
54
2. Data Prestasi Belajar ......................................................................
55
3. Data Lingkungan Belajar ...............................................................
55
4. Data Tingkat Pendapatan Orang Tua ...........................................
56
5. Minat Siswa SMA dalam Memilih Fakultas di Perguruan Tinggi..
57
B. Analisis Data 1. Pengujian Prasyarat a. Uji Normalitas .........................................................................
58
b. Uji Linearitas ..........................................................................
59
2. Pengujian Hipotesis a. Pengujian hipotesis I ..............................................................
60
b. Pengujian Hipotesis II ..............................................................
62
c. Pengujian Hipotesis III ...........................................................
64
C. Pembahasan 1. Pengaruh Prestasi Belajar terhadap Minat Siswa SMA dalam Memilih Fakultas Keguruan di Perguruan Tinggi...........................
67
2. Pengaruh Lingkungan Belajar terhadap Minat Siswa SMA dalam Memilih Fakultas Keguruan di Perguruan Tinggi ................
68
3. Pengaruh Tingkat Pendapatan terhadap Minat Siswa SMA dalam Memilih Fakultas Keguruan di Perguruan Tinggi ................
xvi
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan................................................................................
71
B. Keterbatasan ..............................................................................
72
C. Saran .........................................................................................
72
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................
74
LAMPIRAN.....................................................................................................
77
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1
Kategori Prestasi Belajar………………………………………….
27
Tabel 3.2
Operasional Lingkungan Belajar………………………………….
28
Tabel 3.3
Kategori Tingkat Pendapatan Orang Tua…………………………
29
Tabel 3.4
Operasional Minat Memilih Fakultas Keguruan…………………..
30
Tabel 3.5
Kesimpulan Hasil Uji Validitas…………………………………… 33
Tabel 3.6
Kesimpulan Hasil Uji Reliabilitas………………………………… 35
Tabel 3.7
Interpretasi ratio koefisien kontigensi terhadap Cmaks…………...
39
Tabel 4.1
Jumlah Peserta Didik SMA Negeri 11 Yogyakarta……………….
48
Tabel 5.1
Pilihan Fakultas……………………………………………………
54
Tabel 5.2
Prestasi Belajar……………………………………………………. 55
Tabel 5.3
Lingkungan Belajar………………………………………………..
56
Tabel 5.4
Minat Siswa SMA dalam Memilih Fakultas Keguruan…………..
57
Tabel 5.5
Hasil Pengujian Normalitas……………………………………….
58
Tabel 5.6
Hasil Pengujian Linearias…………………………………………
59
Tabel 5.7
Frekuensi yang diperoleh dan frekuensi yang diharapkan untuk hipotesis I……………………………………………………….....
61
Tabel 5.8 Kontigensi…………………………………………………………. 61 Tabel 5.9 Frekuensi yang diperoleh dan frekuensi yang diharapkan untuk hipotesis II…………………………………………………….........
62
Tabel 5.10 Kontigensi………………………………………………….. ..........
62
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.11 Frekuensi yang diperoleh dan frekuensi yang diharapkan untuk hipotesis III tingkat pendapatan ayah……………………….…....
64
Tabel 5.12 Kontigensi………………………………………………………....
65
Tabel 5.13 Frekuensi yang diperoleh dan frekuensi yang diharapkan untuk hipotesis III tingkat pendapatan ibu...............................................
66
Tabel 5.14 Kontigensi………………………………………………………...
66
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Kuesioner ...................................................................................
77
Lampiran II Data Penelitian A. Data Uji Validitas dan Reliabilitas.......................................................
84
B. Data Penelitian .....................................................................................
86
Lampiran III Penilaian Acuan Patokan Tipe II A. Variabel Penelitian Minat ....................................................................
91
B. Variabel Penelitaian Lingkungan Belajar ............................................
91
Lampiran IV Perhitungan SPSS ..................................................................
92
Lampiran V Surat Keterangan.....................................................................
95
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan adalah dengan mengikuti program pendidikan. Program pendidikan yang dimaksud ialah pendidikan formal, mulai dari jenjang sekolah dasar hingga jenjang perguruan tinggi. Selain itu, semakin majunya teknologi juga menuntut semakin tingginya kualitas tenaga kerja dalam dunia kerja, dimana kualitas tenaga kerja yang tinggi salah satunya diperoleh dengan pendidikan. Berdasarkan alasan tersebut, saat ini sebagian besar orang tua berusaha untuk dapat menyekolahkan anak-anaknya sampai ke jenjang perguruan tinggi. Namun, pada kenyataannya harapan orang tua tidak begitu saja dengan mudah dapat terwujud. Hal ini terjadi karena setelah anak lulus Ujian Nasional dengan hasil gemilang, masih banyak tantangan yang menghadang seperti merencanakan dan menentukan langkah selanjutnya. Bagi siswa yang sudah mengetahui bakat dan minatnya serta terbiasa mengambil keputusan sendiri, tidak banyak mengalami kendala dalam memilih fakultas. Padahal yang sering terjadi saat ini adalah banyak siswa SMA yang mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan karena tidak tahu bakat dan minatnya, serta banyak yang belum menemukan potensi yang ada pada dirinya, tidak terbiasa mengambil keputusan sendiri bahkan untuk hal-hal
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
yang terkait dengan kepentingannya, sehingga bingung ketika harus memilih fakultas di perguruan tinggi. Banyaknya jumlah fakultas yang ditawarkan di perguruan tinggi semakin membuat siswa SMA mengalami kebingungan dalam menentukan fakultas yang tepat bagi dirinya. Dalam kondisi seperti ini anak SMA tetap dituntut untuk mempertimbangkan pilihannya secara matang agar kelak tidak mengalami penyesalan karena salah dalam memilih fakultas. Sesuai dengan pendapat W.S. Winkel, (1984: 81), apabila siswa hendak mengambil
keputusan
mengenai
sekolah
lanjutan
mereka
harus
mempertimbangkan dua hal : 1. kemampuan intelektual, bakat khusus, arah, minat, cita-cita hidup, dan kemampuan finansial; 2. tidak dapat diabaikan pula harapan keluarga, serta kewajiban keluarga. Selain pendapat di atas, berikut ini merupakan cara memilih fakultas di perguruan tinggi agar siswa SMA tidak mengalami kesalahan dalam memilih fakultas yaitu (suarapelajarindonesia.wordpress.com) : 1. Menyesuaikan cita-cita, minat dan bakat Sesuaikan jurusan yang ingin diambil dengan minat dan bakat. Mengembangkan bakat yang sudah ada disertai dengan rasa suka dan citacita pada suatu jurusan studi akan menjadi pilihan yang tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
2. Informasi yang sempurna Mencari informasi yang banyak sebagai bahan pertimbangan untuk memilih fakultas. Semua informasi yang didapat dirangkum dan dijadikan bahan untuk membantu memilih fakultas. 3. Lokasi dan Biaya Bagi orang yang hidup dalam ekonomi atas, memilih fakultas tidak akan menjadi masalah. Sebaliknya, bagi masyarakat golongan menengah ke bawah, lokasi dan biaya merupakan masalah yang sangat diperhitungkan. Berdasarkan kedua pendapat di atas jelas bahwa untuk memutuskan pilihan melanjutkan pendidikan, siswa tidak boleh mengabaikan kemampuan dirinya sendiri, lingkungan belajar dan kemampuan orang tua. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba mengungkapkan faktor apa saja yang menyebabkan tinggi rendahnya minat siswa untuk memilih fakultas keguruan di universitas atau perguruan tinggi. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi tidak hanya berasal dari diri siswa tetapi juga berasal dari luar diri siswa. Faktor yang berasal dari diri siswa meliputi prestasi belajar, sedangkan faktor yang berasal dari luar diri siswa adalah lingkungan belajar dan tingkat pendapatan orang tua. Oleh karena itu, penulis mencoba meneliti mengenai “Pengaruh Prestasi Belajar, Lingkungan Belajar dan Tingkat Pendapatan Orang Tua terhadap Minat Siswa SMA dalam Memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Di Perguruan Tinggi”. Penelitian ini menggunakan studi kasus SMA Negeri 11 Yogyakarta dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
pertimbangan sebagian besar lulusan SMA ini melanjutkan studi di perguruan tinggi dengan berbagai fakultas yang ada di perguruan tinggi.
B. Batasan Masalah Mengingat begitu banyak faktor yang mempengaruhi minat siswa SMA memilih fakultas di perguruan tinggi, maka perlu diadakan pembatasan masalah. Dalam penelitian ini yang menjadi fokus penelitian penulis adalah prestasi belajar, lingkungan belajar dan tingkat pendapatan orang tua. Fakultas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah fakultas yang ada pada perguruan tinggi berbentuk universitas yaitu fakultas keguruan. Faktor lain yang tidak menjadi fokus dalam penelitian ini adalah motivasi.
C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut : 1. Apakah prestasi belajar mempunyai pengaruh terhadap minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi? 2. Apakah lingkungan belajar mempunyai pengaruh terhadap minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi? 3. Apakah tingkat pendapatan orang tua mempunyai pengaruh terhadap minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
D. Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mendeskripsikan adanya pengaruh prestasi belajar terhadap minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi. 2. Untuk mendeskripsikan adanya pengaruh lingkungan belajar terhadap minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi. 3. Untuk mendeskripsikan adanya pengaruh tingkat pendapatan orang tua terhadap minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi.
F. Manfaat penelitian 1. Bagi sekolah Penelitian ini diharapkan mampu digunakan pihak sekolah untuk membantu siswa dalam mempertimbangkan pemilihan fakultas di perguruan tinggi. 2. Peneliti Dapat menambah wawasan tentang minat siswa SMA memilih fakultas di perguruan tinggi dan juga sebagai sarana menerapkan disiplin ilmu yang telah diterima di kampus. 3. Peneliti selanjutnya Dapat merangsang munculnya ide-ide baru dalam bentuk penelitianpenelitian pengembangan sehingga akan memberi sumbangan yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
4. Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai tambahan referensi perpustakaan dan dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk penelitian lebih lanjut tentang minat siswa SMA dalam memilih fakultas di perguruan tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Prestasi Belajar 1. Pengertian Belajar Sebelum membahas pengertian prestasi belajar terlebih dahulu akan dibahas mengenai pengertian belajar yang dikemukakan oleh para ahli, karena antara belajar dan prestasi belajar mempunyai hubungan yang sangat erat dan tidak dapat dipisahkan. Pengertian belajar menurut para ahli adalah seperti berikut ini : Menurut Slameto (1995:2), belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Selanjutnya Winkel (1996:53), belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi yang aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara relative konstant. Menurut Hamalik (1983:2), belajar adalah suatu pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan.
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
2. Pengertian Prestasi Belajar Seseorang pada dasarnya mempunyai tujuan di dalam hidupnya. Diantara tujuan yang ingin dicapai tersebut antara lain adalah berprestasi. Menurut Poerwanto (1986:2), prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh seseorang dalam usaha belajar sebagaimana yang dinyatakan dalam raport, sedangkan menurut S. Nasution (1996:17), prestasi belajar adalah kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat. Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek yakni: kognitif, afektif dan psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi kurang memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi target dalam ketiga kriteria tersebut. Winkel (1989:100), prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari mata pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes, mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu. Prestasi merupakan kemampuan nyata seseorang sebagai hasil dari melakukan atau usaha kegiatan tertentu dan dapat diukur hasilnya. Apabila prestasi dikaitkan dengan belajar maka mengenal apa yang dinamakan dengan prestasi belajar. Hal ini menyatakan seberapa jauh hasil yang telah dicapai atau dibuktikan oleh seseorang. Sehubungan dengan prestasi belajar maka ia mengemukakan bahwa nilai rapor merupakan perumusan terakhir yang diberikan guru mengenai kemajuan siswa atau prestasi siswa selama masa tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
Dari beberapa pengertian tentang prestasi tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan perubahan kemampuan yang dinyatakan dalam nilai rapornya, setelah siswa tersebut selesai mengikuti pelajaran selama jangka waktu tertentu. Dengan demikian, prestasi belajar merupakan hasil setelah proses belajar menyatakan (mengukur) tingkat keberhasilan seseorang dalam mengikuti proses belajar. Apabila seseorang belajar, maka ia akan memperoleh hasilnya. Hasil belajar adalah perubahan di dalam diri siswa, dimana ia dapat mempunyai hasil yang berbeda-beda dan apa yang telah diketahui. Keberhasilan siswa dalam kegiatan belajar dapat dilihat dari prestasi belajarnya. Evaluasi adalah usaha penilaian terhadap suatu hal, bisa dari segi tujuan yang ingin dicapai, gagasan, cara kerja, metode pemecahan (Sudjana, 1990:28).
B. Lingkungan Belajar 1.
Lingkungan Keluarga Siswa yang mengalami proses belajar, supaya berhasil sesuai dengan tujuan yang harus dicapainya perlu memperhatikan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajarnya. Petterson dan Loeber (1984) seperti dikutip oleh Syah (1995:138) mengatakan bahwa lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar siswa ialah orang tua dan keluarga itu sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
Menurut Roestiyah (1982:163), faktor-faktor yang datang dari keluarga yang mempengaruhi belajar siswa, yaitu : a. Cara mendidik Orang tua yang memanjakan anaknya, maka setelah sekolah akan menjadi siswa yang kurang bertanggung jawab, dan takut menghadapi tantangan kesulitan. Juga orang tua yang mendidik anaknya secara keras itu akan menjadi penakut. b. Suasana keluarga Hubungan antara anggota keluarga yang kurang intim, menimbulkan suasana kaku, tegang di dalam keluarga, menyebabkan anak kurang semangat untuk belajar. Suasana yang menyenangkan, akrab dan penuh kasih sayang, memberi motivasi yang mendalam pada anak. c. Pengertian orang tua Anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua. Bila anak sedang belajar jangan diganggu dengan tugas-tugas di rumah. Kadang-kadang anak mengalami lemah semangat, orang tua wajib memberi pengertian dan dorongannya, membantu sedapat mungkin kesulitan yang dialami anak di sekolah. Kalau perlu menghubungi guru anaknya, untuk mengetahui perkembangannya. d. Keadaan sosial ekonomi keluarga Anak belajar memerlukan sarana-sarana yang kadang-kadang mahal. Bila keadaan ekonomi keluarga tidak memungkinkan, kadang kala menjadi penghambat anak belajar. Namun bila keadaan memungkinkan cukuplah sarana yang diperlukan anak, sehingga mereka dapat belajar dengan senang. e. Latar belakang kebudayaan Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Perlu kepada anak ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, agar mendorong semangat anak untuk belajar. Menurut
Winkel
(1989:109),
keadaan
sosial-ekonomi
menunjukkan pada taraf kemampuan finansial keluarga yang dapat bertaraf baik, cukup atau kurang. Keadaan inilah tergantung sampai seberapa jauh keluarga dapat membekali siswa dengan perlengkapan material untuk belajar. Keadaan sosial-kultur menunjukkan pada taraf kebudayaan yang dimiliki keluarga, yang dapat bertaraf tinggi, sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
atau rendah. Dari keadaan ini tergantung seberapa jauh kemampuan anak untuk berbahasa dengan baik, corak pergaulan antara orang tua dan pandangan keluarga mengenai pendidikan sekolah. Sebenarnya, yang penting di sini bukanlah keadaan itu sendiri, melainkan kondisi intern pada siswa yang timbul sebagai akibat dari keadaan itu. Namun, akibat itu tidak harus timbul secara otomatis atau dengan sendirinya. Sikap siswa sendiri terhadap keadaan itu, kerap menentukan apakah kondisi intern akan menguntungkan belajar atau menghambatnya. Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa lingkungan keluarga memberikan sumbangan yang penting dalam membangun sikap anak. Sikap anak dalam menanggapi keadaan lingkungan keluarga dapat menentukan berhasil atau tidaknya pendidikan yang ditempuh. Agar anak dapat berhasil dalam pendidikannya, maka lingkungan keluarga yang baik akan berperan dalam segala sesuatu yang dapat menunjang keberhasilan belajarnya. 2.
Lingkungan Sekolah Kemampuan belajar dimiliki manusia merupakan bekal yang membuka kesempatan luas untuk memperkaya diri dalam hal pengetahuan dan kebudayaan. Karena manusia mampu untuk belajar maka dia berkembang, mulai dari lahir sampai mencapai umur tua. Berdasarkan kesadaran tentang peranan proses belajar mengajar dalam kehidupan anak didik, masyarakat telah mendirikan suatu institut yang mendampingi belajar sedemikian rupa, sehingga menghasilkan corak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
perkembangan yang diharapkan. Institut ini disebut sekolah (Winkel, 1989:ix). Pendidikan di sekolah sebagai akibat dari pemenuhan akan pentingnya pendidikan. Sekolah tidak hanya terdiri dari gedung saja melainkan juga sarana dan prasarana lain yang menunjang pendidikan. Sekolah merupakan tempat anak didik belajar, mempelajari sejumlah materi pelajaran. Oleh karena itu harus diciptakan lingkungan sekolah yang benar-benar dapat mendukung anak untuk belajar. Menurut
Roestiyah
(1982:159-161),
faktor-faktor
yang
mempengaruhi belajar siswa yang datang dari sekolah yaitu : a. Interaksi guru dan murid. Guru yang kurang berinteraksi dengan murid secara intim, menyebabkan proses belajar-mengajar itu kurang lancar. Juga siswa merasa jauh dari guru, maka segan berpartisipasi secara aktif dalam belajar. b. Cara penyajian. Guru yang lama biasa mengajar dengan metode ceramah saja. Siswa menjadi bosan, mengantuk, pasif, dan hanya mencatat saja. Guru yang progresif berani mencoba metode-metode yang baru, yang dapat membantu meningkatkan kegiatan belajar mengajar, dan meningkatkan motivasi siswa untuk belajar. c. Hubungan antara murid. Guru yang kurang mendekati siswa dan kurang bijaksana, maka tidak akan melihat bahwa di dalam kelas ada group yang saling bersaing secara tidak sehat. Jiwa kelas tidak terbina, bahkan hubungan masing-masing individu tidak tampak. d. Standar pelajaran di atas ukuran. Guru berpendidikan untuk mempertahankan wibawanya, perlu memberi pelajaran di atas ukuran standard. Akibatnya anak merasa kurang mampu dan takut kepada guru. Bila banyak siswa yang tidak berhasil dalam mempelajari mata kuliahnya, guru semacam itu merasa senang. Tetapi berdasarkan teori belajar, yang mengingat perkembangan psikis dan kepribadian anak yang berbeda-beda, hal tersebut tidak boleh terjadi. Guru dalam menuntut penguasaan materi harus sesuai dengan kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
siswa masing-masing. Yang penting tujuan yang telah dirumuskan dapat tercapai. e. Media pendidikan. Kenyataan saat ini dengan banyaknya jumlah anak yang masuk sekolah, maka memerlukan alat-alat yang membantu lancarnya belajar anak dalam jumlah yang besar pula, seperti buku-buku di perpustakaan, laboratorium atau media-media lain. Kebanyakan sekolah masih kurang dalam memiliki media jumlah maupun kualitetnya. f. Kurikulum. Sistem instruksional sekarang menghendaki proses belajarmengajar yang mementingkan kebutuhan anak. Guru perlu mendalami siswa dengan baik, harus mempunyai perencanaan yang mendetail, agar dapat melayani anak belajar secara individual. Kurikulum sekarang belum dapat memberikan pedoman perencanaan yang demikian. g. Keadaan gedung. Dengan jumlah siswa yang luar biasa jumlahnya, keadaan gedung dewasa ini terpaksa kurang, mereka duduk berjejal-jejal di dalam setiap kelas. h. Waktu sekolah. Akibat meledaknya jumlah anak yang masuk sekolah, dan penambahan gedung sekolah belum seimbang dengan jumlah siswa. Akibat selanjutnya banyak siswa yang terpaksa masuk sekolah di sore hari. Hal mana sebenarnya kurang dapat dipertanggungjawabkan. Dimana anak harus beristirahat, tetapi terpaksa masuk sekolah. Mereka mendengarkan pelajaran sambil mengantuk dan sebagainya. Sebaiknya anak belajar di pagi hari, di mana pikiran masih segar, jasmani dalam kondisi yang baik. i. Pelaksanaan disiplin. Banyak sekolah yang dalam pelaksanaan disiplin kurang, sehingga mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Kurang bertanggung jawab, karena bila tidak melaksanakan tugas, toh tidak ada sangsi. Hal mana dalam proses belajar siswa perlu disiplin, untuk mengembangkan motivasi yang kuat. j. Metode belajar. Banyak siswa melaksanakan cara belajar yang salah. Dalam hal ini perlu pembinaan dari guru. Dengan cara belajar yang tepat akan efektif pula hasil belajar siswa itu. Juga dalam pembagian waktu untuk belajar. Kadang-kadang siswa belajar tidak teratur, atau terus-menerus, karena besok akan ujian. Dengan belajar demikian siswa akan kurang beristirahat, bahkan mungkin dapat jatuh sakit. Maka perlu belajar secara teratur setiap hari, dengan pembagian waktu yang baik, memilih cara belajar yang tepat dan cukup istirahat akan meningkatkan hasil belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
k. Tugas rumah. Waktu belajar adalah di sekolah, waktu di rumah biarlah digunakan untuk kegiatan-kegiatan lain. Maka diharapkan guru jangan terlalu banyak memberikan tugas yang harus dikerjakan di rumah, sehingga anak tidak mempunyai waktu lagi untuk kegiatan yang lain. 3.
Lingkungan Masyarakat Siswa hidup di masyarakat. Ini berarti siswa adalah bagian dari warga masyarakat. Oleh karena itu siswa menjalin hubungan dan berinteraksi dengan anggota masyarakat yang lainnya. Hubungan tersebut terjadi dengan teman sebaya, orang yang lebih tua maupun orang yang lebih muda. Menurut Roestiyah (1982:162), anak perlu bergaul dengan anak lain untuk mengembangkan sosialisasinya. Tetapi perlu dijaga jangan sampai mendapatkan teman bergaul yang buruk. Perbuatan yang tidak baik mudah menular pada orang lain. Maka perlu dikontrol dengan siapa mereka bergaul. Keberadaan media massa dan televisi, serta banyak bacaan berupa buku-buku, novel, majalah, koran, sehingga kurang dapat dipertanggungjawabkan secara pendidikan. Kadang-kadang anak asyik membaca buku yang bukan buku pelajaran, sehingga lupa akan tugas belajar. Dengan demikian, bacaan perlu diawasi dan diseleksi. Televisi yang banyak menyajikan hiburan yang berupa film-film akan dapat mengakibatkan anak untuk malas belajar dan moral bagi anak akan rusak misalnya adanya adegan kekerasan dan pemerkosaan hal ini yang tidak dapat dipertanggungjawabkan secara pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
Siswa banyak menghabiskan waktunya di lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga itu sendiri merupakan bagian dari masyarakat. Komunikasi dengan anggota masyarakat lainnya, dapat memberikan pengaruh yang baik atau pengaruh yang buruk bagi siswa. Pergaulan yang salah dapat mengakibatkan siswa lupa atas tanggung jawab sendiri seorang pelajar. Syah (1995:44) mengatakan bahwa kondisi sebuah kelompok masyarakat yang berdomisili di kawasan kumuh dengan kemampuan ekonomi di bawah garis rata-rata dan tanpa fasilitas umum seperti sekolah dan lapangan olah raga telah terbukti menjadi lahan yang subur bagi pertumbuhan anak-anak nakal. Anak-anak di lingkungan brutal memang tak mempunyai alasan untuk tidak menjadi brutal, lebih-lebih apabila kedua orang tuanya kurang atau tidak berpendidikan. Dengan kondisi masyarakat yang demikian akan berpeluang untuk mempengaruhi sikap anak. Anak dapat terseret pada kegiatan yang negatif yang dapat merusak dirinya. Sementara itu di masyarakat yang lingkungan anak-anaknya rajin belajar, dapat menjadi daya dorong terhadap siswa yang lain untuk rajin belajar. Roestiyah (1982:163) mengatakan bahwa di lingkungan yang anak-anaknya rajin belajar, kemungkinan besar akan terpengaruh untuk rajin belajar tanpa disuruh. Anak akan merasa malu jika mendapat prestasi yang rendah, jika teman-teman di sekitarnya mendapat prestasi belajar tinggi. Oleh karena itu, anak akan berusaha belajar keras agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
tidak ketinggalan dengan teman-temannya. Apabila teman-teman di sekitarnya itu teman sekelasnya, anak dapat mengadakan belajar bersama. Belajar bersama ini dimaksudkan agar ketinggalan mata pelajaran di kelas dapat diatasi.
C. Tingkat Pendapatan Gilarso (2002:63) mengatakan yang dihitung sebagai pendapatan keluarga adalah segala bentuk balas karya yang diperoleh sebagai imbalan atau balas jasa atas sumbangan seseorang terhadap proses produksi. Sumber pendapatan digolongkan menjadi tiga yaitu: 1. Usaha sendiri, misalnya wiraswasta 2. Bekerja pada orang lain, misalnya karyawan 3. Hasil dari milik, misalnya: petani yang memiliki sawah, hasil dari menyewakan rumah. Pendapatan keluarga dapat diterima dalam bentuk uang, dapat juga dalam bentuk barang (disebut “in natura” misalnya tunjangan beras, hasil dari sawah atau pekarangan sendiri) atau fasilitas-fasilitas (misalnya: rumah dinas).
D. Minat 1. Pengertian Minat Menurut Winkel (1996:24), minat adalah kecenderungan yang menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada bidang/hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Selanjutnya Slameto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
(1995:57), minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan, kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus yang disertai dengan rasa sayang. Kemudian Sardiman (1992:76), minat adalah suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhannya sendiri. 2. Faktor yang Menimbulkan Minat Faktor yang menimbulkan minat menurut Crow and Crow (1982) 1) Faktor dorongan dari dalam, yaitu rasa ingin tahu atau dorongan untuk menghasilkan sesuatu yang baru atau berbeda. Dorongan ini dapat membuat seseorang berminat untuk mempelajari ilmu mekanik, melakukan penelitian ilmiah, atau aktivitas lain yang menantang. 2) Faktor motif sosial, yaitu minat dalam upaya mengembangkan diri dari dan dalam ilmu pengetahuan, yang mungkin diilhami oleh hasrat untuk mendapatkan kemampuan dalam bekerja, atau adanya hasrat untuk memperoleh penghargaan dari keluarga atau teman. 3) Faktor emosional, yakni minat yang berkaitan dengan perasaan dan emosi. Misalnya, keberhasilan akan menimbulkan perasaan puas dan dapat meningkatkan minat, sedangkan kegagalan dapat menghilangkan minat seseorang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
E. Perguruan Tinggi Menurut (Taliziduhu, 1987:10), perguruan tinggi adalah pola proses interaksi belajar mengajar sehari-hari yang terorganisasikan secara khusus sebagai bagian atau komponen sistem belajar mengajar secara keseluruhan di dalam masyarakat . Sedangkan sesuai dengan undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menetapkan perguruan tinggi berupa : a. Akademi Akademi adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan yang lingkungannya bisa dikenal dengan pendidikan professional. b. Sekolah tinggi Sekolah tinggi adalah perguruan tinggi yang melaksanakan satu bidang pendidikan kejuruan yang hanya terdiri dari satu fakultas dan dapat berdiri dari satu atau lebih jurusan. c. Institut Institut adalah perguruan tinggi yang melaksanakan satu bidang pendidikan kejuruan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi atau seni. Institut dapat terdiri dari sejumlah fakultas dan dapat terdiri dari satu atau lebih jurusan. d. Universitas Universitas adalah perguruan tinggi yang melaksanakan program pendidikan yang bersifat keilmuan dan kejuruan dalam berbagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
bidang pengetahuan, teknologi, dan seni yang terdiri dari banyak fakultas dan jurusan.
F. Kerangka Berfikir 1. Pengaruh Prestasi Belajar terhadap Minat Siswa SMA dalam Memilih Fakultas Keguruan di Perguruan Tinggi Prestasi belajar merupakan suatu kemampuan yang dimiliki seseorang yang merupakan hasil dari proses yang telah dilakukan. Prestasi belajar siswa tampak dalam hasil studi yang berupa nilai-nilai pelajaran yang tercermin dalam rata-rata nilai rapornya. Tinggi rendahnya prestasi belajar siswa berhubungan dengan kepercayaan diri, harapan, dan citacitanya. Prestasi belajar yang tinggi akan menjadi daya dorong siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Hal ini disebabkan siswa memiliki keyakinan bahwa dirinya mampu menjalani pendidikan di perguruan tinggi. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bukti bahwa prestasi belajar memberikan sumbangan positif terhadap minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi (Budiarti, 2001:82). Perbedaan
tinggi
rendahnya
prestasi
belajar
siswa
dapat
mempengaruhi cara pandang siswa terhadap lingkungan sekitarnya. Siswa yang memiliki prestasi tinggi cenderung mempunyai pengetahuan dan kemampuan yang lebih baik dari pada siswa yang berprestasi belajar rendah. Siswa yang berprestasi belajar tinggi cenderung memiliki gairah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
yang tinggi dalam belajar, sehingga siswa tersebut lebih berani untuk bersaing dengan siswa lain. (Mariani, 1993) Berdasarkan uraian di atas, penulis menduga bahwa siswa yang berprestasi belajar tinggi akan cenderung memiliki cara pandang yang positif terhadap fakultas keguruan. Sehingga diduga siswa yang berprestasi belajar tinggi akan memilih fakultas keguruan karena memiliki pengetahuan yang lebih baik mengenai fakultas keguruan daripada siswa yang berprestasi belajar rendah. 2. Pengaruh Lingkungan Belajar terhadap Minat Siswa SMA dalam Memilih Fakultas Keguruan di Perguruan Tinggi Lingkungan belajar siswa adalah keseluruhan keadaan yang melingkupi siswa atau keadaan yang dengan kehadirannya memberi pengaruh pada perkembangan siswa (Winkel, 2004:108). Lingkungan belajar ini meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat, dimana ketiga lingkungan ini pengaruhnya sangat kuat terhadap prestasi belajar siswa. Petterson dan Loeber (1984) seperti dikutip oleh Syah (1995:138) mengatakan bahwa lingkungan sosial yang dominan mempengaruhi kegiatan belajar siswa ialah orang tua dan keluarga itu sendiri. Lingkungan keluarga yang baik akan membuat siswa dapat belajar dengan kondusif di rumah sehingga prestasi belajar yang dicapai akan lebih baik dibandingkan dengan siswa yang berasal dari lingkungan keluarga yang kurang baik. Hal ini menjadi dasar bagi penulis untuk menduga bahwa lingkungan keluarga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
yang memiliki pandangan yang positif terhadap fakultas keguruan, maka juga akan mendorong minat siswa untuk memilih fakultas keguruan. Sekolah sebagai lembaga pendidikan tidak hanya terdiri dari gedung saja, melainkan sarana dan prasarana lain yang menunjang pendidikan. Lingkungan sekolah yang memiliki sarana dan prasarana yang memadai akan mendukung siswa belajar secara optimal, sehingga dapat mencapai prestasi belajar (Ewaldina, 2000:19). Penjelasan ini menjadi dasar bagi penulis untuk menduga bahwa lingkungan sekolah yang menyediakan informasi mengenai fakultas keguruan, maka akan menimbulkan minat siswa memilih fakultas keguruan. Lingkungan masyarakat adalah lingkungan dimana siswa menjalin hubungan atau berinteraksi dengan anggota masyarakat lain. Dalam menjalin hubungan dengan anggota masyarakat tersebut perlu dijaga agar tidak mendapatkan teman bergaul yang kurang baik. Jika tidak berhati-hati dalam bergaul, anak dapat melupakan tugasnya sebagai pelajar. Ini akan berdampak pada prestasi belajar yang rendah. Sebaliknya, bagi siswa yang tinggal di lingkungan masyarakat yang anak-anaknya baik dan rajin dapat memotivasi siswa untuk belajar. Hal ini sejalan dengan pendapat Syah (1997:137), bahwa kondisi masyarakat di sekitar tempat tinggal anak akan mempengaruhi aktivitas belajar siswa. Terkait dengan minat dalam memilih
fakultas
keguruan
penulis
menduga
bahwa
lingkungan
masyarakat yang memiliki pandangan yang positif terhadap profesi guru, maka akan menimbulkan minat siswa memilih fakultas keguruan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
Berdasarkan uraian mengenai ketiga lingkungan belajar tersebut penulis dapat menduga bahwa siswa yang berada pada lingkungan yang mendukung untuk memilih fakultas keguruan akan menimbulkan minat siswa masuk fakultas keguruan. Hal ini terjadi karena siswa yang berada dalam lingkungan yang memiliki pandangan yang positif terhadap profesi guru, maka siswa akan mempunyai pandangan yang sama dengan lingkungannya. 3. Pengaruh Tingkat Pendapatan Orang Tua terhadap Minat Siswa SMA dalam Memilih Fakultas Keguruan di Perguruan Tinggi Tingkat pendapatan merupakan besarnya penghasilan yang diperoleh suatu keluarga bersumber dari pendapatan pokok, pekerjaan sampingan dan pendapatan lain yang berupa uang maupun barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan (Mulyanto Sumardi dan Hans Dieter Evers, 1982:112). Pendapatan keluarga dalam jumlah yang besar akan memudahkan mereka
dalam
memenuhi
segala
kebutuhan,
termasuk
usaha
menumbuhkan dan mengembangkan minat anak dalam pendidikan. Semakin tinggi penghasilan orang tua semakin tinggi pula pendidikan yang bisa diberikan orang tua kepada anak. Terkait dengan minat dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi, pendapatan orang tua merupakan salah satu faktor penting dalam perwujudan minat itu yaitu sebagai sumber dana. Hal ini sesuai dengan pendapat Robert D. Hisrich (2005: 327) …family and friends are a
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
common source of capital, sehingga penulis menduga bahwa semakin tinggi pendapatan orang tua maka semakin besar kesempatan anak untuk memilih fakultas non keguruan karena fakultas ini tergolong memerlukan biaya yang lebih banyak dan begitu sebaliknya.
G. Model Penelitian X1 X2
Y
X3
Keterangan : X1 : Prestasi belajar X2 : Lingkungan belajar X3 : Tingkat pendapatan orang tua Y : Minat siswa SMA dalam memilih fakultas di perguruan tinggi
H. Hipotesis Ha 1 : Ada pengaruh prestasi belajar terhadap minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi. Ha 2 : Ada pengaruh lingkungan belajar terhadap minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi. Ha3 : Ada pengaruh tingkat pendapatan orang tua terhadap minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Ditinjau dari rancangannya penelitian ini termasuk dalam penelitian studi kasus. Penelitian studi kasus adalah penelitian dimana peneliti menggambarkan subjek penelitian di dalam keseluruhan tingkah laku (Arikunto, 1990:314). Penelitian ini mengambil obyek tertentu sehingga kesimpulan yang diambil berdasarkan penelitian tersebut hanya berlaku bagi obyek yang diteliti.
B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat pelaksanaan penelitian : SMA Negeri 11 Yogyakarta. Alasan penulis memilih lokasi penelitian di tempat ini karena alumni SMA Negeri 11 Yogyakarta ada yang memilih fakultas keguruan untuk melanjutkan studi, tapi jumlahnya sedikit. 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian yang direncanakan sekitar bulan April - Juni 2009
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
C. Subyek dan Obyek Penelitian 1. Subyek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah siswa SMA Negeri 11 Yogyakarta kelas XI. Idealnya yang menjadi subyek penelitian adalah kelas XII, namun pihak sekolah tidak mengijinkan peneliti
untuk
menggunakan
kelas
XII
karena
mereka
sedang
mempersiapkan ujian akhir nasional. Oleh karena itu, diputuskan untuk memilih kelas XI sebagai subyek penelitian dengan pertimbangan sebentar lagi mereka naik kelas XII dan dihadapkan pada pemilihan fakultas. 2. Obyek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah prestasi belajar, lingkungan belajar, tingkat pendapatan orang tua dan minat siswa SMA dalam memilih fakultas di perguruan tinggi.
D. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek dan subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh
peneliti
untuk
dipelajari
dan
kemudian
ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2007: 150). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa SMA Negeri 11 Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah siswa SMA Negeri 11 Yogyakarta kelas XI jurusan IPA dan IPS. Dari seluruh kuesioner yang disebarkan, diperoleh data yang dapat digunakan dalam penelitian ini sejumlah 185 responden. 3. Teknik Penarikan Sampel Penarikan
sampel
dilakukan
berdasarkan
teknik purposive
sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2007:122). Alasan penggunaan sampel seluruh siswa kelas XI adalah karena mereka pada waktunya akan melaksanakan pemilihan fakultas di perguruan tinggi. Dengan demikian, kondisi ini sangat relevan dengan topik penelitian.
E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya 1. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah : 1) prestasi belajar 2) lingkungan belajar 3) tingkat pendapatan orang tua 4) minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
2. Pengukuran Variabel Penelitian Setiap variabel yang ada, akan diukur dengan menggunakan cara pengukurannya masing-masing. Pengukuran setiap variabel tersebut adalah sebagai berikut : a. Prestasi Belajar Pengukuran mengenai prestasi belajar dengan menggunakan nilai raport kelas XI semester 1. Prestasi belajar siswa dikelompokan menjadi 2 kategori yaitu tinggi dan rendah dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Menunjukkan skor yang dicapai responden dari nilai raport 2) Skor yang di capai responden selanjutnya digolongkan dalam kategori tinggi dan rendah berdasarkan acuan kurve normal dan di beri skor sebagai berikut: Tabel 3.1 Kategori Tinggi Rendah
Syarat pengukuran Lebih dari mean Kurang/sama dengan mean
Mean dicari dengan rumus sebagai berikut : (Hadi, 1998:41) Mean = ∑ fX/N.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
b. Lingkungan Belajar Variabel lingkungan belajar dijabarkan dalam indikator-indikator sebagai berikut ini:
No
1.
2.
3.
Dimensi
Lingkungan keluarga
Lingkungan sekolah
Lingkungan masyarakat
Tabel 3.2 Tabel Operasional Indikator
1. Dukungan keluarga untuk memilih fakultas keguruan. 2. Pengertian keluarga terhadap pilihan masuk fakultas keguruan. 3. Latar belakang keluarga yang mendorong memilih fakultas keguruan. 1. Interaksi guru dan murid yang mendukung untuk masuk fakultas keguruan. 2. Hubungan antar murid yang mendukung untuk masuk fakultas keguruan. 3. Fasilitas pendidikan yang mendukung untuk masuk fakultas keguruan. 4. Kondisi guru yang mendorong untuk masuk fakultas keguruan. 1. Hubungan dengan masyarakat yang mendukung untuk masuk fakultas keguruan. 2. Kegiatan di masyarakat yang mendukung untuk masuk fakultas keguruan. 3. Fasilitas yang ada di masyarakat yang mendukung untuk masuk fakultas keguruan.
Pernyataan positif (no item dalam kuesioner) 1, 2
Pernyataan negatif (no item dalam kuesioner)
3
4
6
5
7
8
9 10
11
12
13, 14
15 17
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
c. Tingkat Pendapatan Orang Tua Pendapatan orang tua yang dimaksud dalam penelitian ini adalah seluruh pendapatan bersih dari pekerjaan pokok dan pekerjaan sampingan ayah dan ibu dalam satu bulan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2009 tentang perubahan gaji PNS (www.scribd.com), pendapatan orang tua dalam penelitian ini akan dikelompokan menjadi 2 kategori yaitu:
Kategori Tinggi Rendah
Tabel 3.3 Syarat pengukuran > Rp 2.230.900 ≤ Rp 2.230.900
Skor 2 1
d. Minat Memilih Fakultas Keguruan di Perguruan Tinggi Minat
memilih
fakultas
kecenderungan-kecenderungan
di
yang
perguruan mengarahkan
tinggi siswa
adalah untuk
memilih fakultas di perguruan tinggi yang ditandai dengan perasaan bahwa fakultas penting bagi pemenuhan kebutuhan hidupnya. Pilihan fakultas yang dimaksud adalah fakultas keguruan. Tipe pilihan dalam kuesioner
dengan
menggunakan
skala
likert.
Masing-masing
pernyataan menyajikan lima alternatif jawaban, yaitu : 1) Pernyataan positif, adalah sangat setuju (SS) diberi skor 5, setuju (S) diberi skor 4, ragu-ragu(R) diberi skor 3, tidak setuju (TS) diberi skor 2 dan sangat tidak setuju (STS) diberi skor 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
2) Pernyataan negatif, sangat setuju (SS) diberi skor 1, setuju (S) diberi skor 2, ragu-ragu (R) diberi skor 3, tidak setuju (TS) diberi skor 4 dan sangat tidak setuju (STS) diberi skor 5.
No
1.
2.
3.
Dimensi
Tertarik
Memperhatikan
Senang
Tabel 3.4 Tabel Operasional Indikator
Pernyataan positif (no item dalam kuesioner) 18 memilih
1. Ketertarikan untuk fakultas keguruan. 2. Ketertarikan untuk memilih karier menjadi guru. 3. Ketertarikan untuk membaca buku tentang fakultas keguruan. 4. Ketertarikan untuk membaca artikel mengenai fakultas keguruan. 5. Ketertarikan memilih fakultas keguruan karena dorongan sekitar. 1. Perhatian terhadap fakultas keguruan. 2. Mencari informasi tentang fakultas keguruan. 3. Perhatian terhadap dorongan dari guru. 4. Perhatian terhadap cara mengajar guru. 5. Perhatian terhadap potensi yang dimiliki. 1. Menyenangi sesuatu yang dipilih. 2. Perasaan senang yang berasal dari teman sebaya. 3. Perasaan senang yang berasal dari keluarga. 4. Perasaan senang karena peluang kerja yang lebih besar.
Pernyataan negatif (no item dalam kuesioner) 19
20 21 22 23, 24
26
25
27, 28 29 30, 31 32
33
34
35 36
37 38, 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari : a. Kuesioner Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk menjawabnya (Sugiono, 2007:199). Kuesioner ini di berikan kepada siswa untuk diisi sesuai dengan kondisi sesungguhnya. Kuesioner ini digunakan untuk memperoleh data mengenai lingkungan belajar, tingkat pendapatan orang tua dan minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi. b. Dokumentasi Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya (Muhadi, 2002:188). Dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai nilai raport semester 1 kelas XI dan gambaran umum mengenai kondisi sekolah. c. Wawancara Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu ( Sugiono, 2007: 410). Teknik ini digunakan untuk melengkapi data mengenai gambaran umum sekolah dengan melibatkan kepala sekolah dan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
G. Teknik Pengujian Instrumen 1. Pengujian Validitas Instrumen Validitas adalah sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Saifuddin, 2001). Instrumen yang valid adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur data itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiono, 2007:172). Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi product moment dari Karl Pearson dengan taraf signifikansi 5% (Sugiono, 2007:248). Rumus :
n∑ XY − (∑ X )(∑ Y )
{n∑ X
2
}{
− (∑ X ) n∑ Y 2 − (∑ Y ) 2
2
}
Keterangan : koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
rxy
=
n
= total responden
X
= skor total dari setiap item
Y
= skor total dari seluruh item
Σ XY = hasil kali X dan Y Berdasarkan hasil perhitungan, jika nilai koefisien rhitung > rtabel, maka suatu butir instrumen dapat digunakan untuk mengukur minat siswa memilih fakultas. Sebaliknya,
jika
rhitung < rtabel maka suatu butir
instrumen tidak dapat digunakan sebagai ukuran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
Berikut ini merupakan rangkuman dari hasil uji validitas terhadap variabel lingkungan belajar dan minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan dan ilmu pendidikan di perguruan tinggi yang dilakukan sebelum penelitian.
No item item 1 item 2 item 3 item 4 item 5 item 6 item 7 item 8 item 9 item 10 item 11 item 12 item 13 item 14 item 15 item 16 item 17 item 18 item 19 item 20 item 21 item 22 item 23 item 24 item 25 item 26 item 27 item 28 item 29 item 30 item 31 item 32 item 33 item 34
Tabel 3.5 Kesimpulan Hasil Uji Validitas r hitung r tabel keterangan 0,593 0,374 valid 0,625 0,374 valid 0,617 0,374 valid 0,581 0,374 valid 0,789 0,374 valid 0,576 0,374 valid 0,617 0,374 valid 0,648 0,374 valid 0,664 0,374 valid 0,637 0,374 valid 0,648 0,374 valid 0,845 0,374 valid 0,512 0,374 valid 0,564 0,374 valid 0,630 0,374 valid 0,681 0,374 valid 0,625 0,374 valid 0,829 0,374 valid 0,779 0,374 valid 0,853 0,374 valid 0,641 0,374 valid 0,651 0,374 valid 0,782 0,374 valid 0,657 0,374 valid 0,745 0,374 valid 0,610 0,374 valid 0,657 0,374 valid 0,658 0,374 valid 0,488 0,374 valid 0,412 0,374 valid 0,617 0,374 valid 0,674 0,374 valid 0,504 0,374 valid 0,826 0,374 valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
item 35 item 36 item 37 item 38 item 39
0,651 0,633 0,826 0,638 0,504
0,374 0,374 0,374 0,374 0,374
valid valid valid valid valid
Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan adalah valid. Pengambilan kesimpulan ini dilakukan dengan membandingkan antara rhitung dengan rtabel. Jumlah data (n) sebanyak 30 responden dan α = 5% diperoleh rtabel sebesar 0,374. Berdasarkan perhitungan rhitung > rtabel sehingga dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan mengenai lingkungan belajar dan minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan dan ilmu pendidikan di perguruan tinggi adalah valid. 2. Pengujian Reliabilitas Instrumen Instumen yang reliabel adalah instumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama (Sugiono, 2007:172). Pengujian reliabilitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan Alpha Cronbach dengan taraf signifikansi 5%. rumus : r 11 = ⎡ K
⎤ ⎢ K − 1⎥ ⎣ ⎦
⎡ ⎢1 − ⎢⎣
∑σ
σ
2
t
2 b
⎤ ⎥ ⎥⎦
Keterangan : reliabilitas instrumen
r11
=
k
= banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑ σ2 b =
σ 2t =
jumlah varians butir varians total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
Instrumen penelitian dikatakan reliabel apabila nilai koefisien Alpha Cronbach > 0,6 (Nunally dalam Imam Ghozali, 2007:42). Sebaliknya, jika koefisien Alpha Cronbach < 0,6 maka penelitian dikatakan belum reliabel. Hasil pengujian reliabilitas diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 3.6 Kesimpulan Hasil Reliabilitas variabel r hitung r tabel 0,968 0,6 Lingkungan belajar dan minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan
status reliabel
Dari 39 item pertanyaan diperoleh hasil koefisien Alpha Cronbach sebesar 0,968 yang lebih besar dari 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa item dalam lingkungan belajar dan minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan dan ilmu pendidikan di perguruan tinggi adalah reliabel.
H. Teknik Analisis Data 1. Deskripsi Data Untuk mendeskripsikan identitas siswa, variabel prestasi belajar, lingkungan belajar, tingkat pendapatan orang tua dan minat siswa SMU memilih fakultas di perguruan tinggi. 2. Pengujian Prasyarat Analisis a.
Uji Normalitas Uji normalitas sampel disini dimaksudkan untuk menguji normal tidaknya populasi (Zuriah, 2005: 201). Uji normalitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
dilakukan dengan rumus
One
Sample Kolmogorov Smirnov
(Sugiyono, 1999: 255) yaitu : D = maksimum [Fo ( X1 ) - Sn (X1)] Keterangan : D
: deviasi maksimum
Fo(X1)
:fungsi distribusi frekuensi komulatif yang ditentukan
Sn (X1) :fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi Jika nilai Fhitung > dari nilai Ftabel pada taraf signifikansi 5% maka distribusi data dikatakan normal. Sebaliknya, jika nilai Fhitung < dari nilai Ftabel, maka distribusi data dikatakan tidak normal. b.
Uji Linearitas Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah masingmasing variabel bebas memiliki hubungan linear atau tidak dengan variabel terikatnya. Rumus : S2TC F =
S2℮
Keterangan: F
: harga bilangan F untuk regresi
S2TC
: total tuna cocok
S2℮
: total kekeliruan Berdasarkan hasil perhitungan, maka hipotesis model regresi
linier ditolak jika Fhitung > Ftabel (1−α )( k − 2 , n − k ) pada dk pembilang = (k-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
2) dan dk penyebut = (n-k). Sebaliknya hipotesis model regresi linier diterima jika Fhitung < Ftabel (1 − α )( k − 2 , n − k ) pada dk pembilang=(k-2) dan dk penyebut=(n-k). 3. Pengujian Hipotesis Penelitian Dalam penelitian ini pengujian setiap hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus: Regresi sederhana Y = a + bX Keterangan : Y = variabel tergantung (dependent) X = variabel bebas a = nilai konstanta b = koefisien arah regresi Harga a dapat dihitung dengan rumus:
a=
ΣY (ΣX 2 ) − ΣX .ΣY nΣX 2 − (ΣX ) 2
Harga b dapat dihitung dengan rumus:
b=
nΣXY − ΣX .ΣXY nΣX 2 − (ΣX ) 2
Kriteria hasil pengujian ini adalah Ho ditolak jika thitung > ttabel dan Ho diterima jika thitung < ttabel.
Jika dalam penelitian ini, data tidak memenuhi pengujian prasyarat analisis, maka pengujian hipotesis akan menggunakan statistik non
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
parametrik yaitu chi square dengan taraf signifikansi 5% (Sugiono, 2008: 107). Rumus: ( fo − fe) 2 fe
k
χ² =
∑ i =1
χ² = nilai Chi-Square yang dicari fo = jumlah yang diperoleh fe = jumlah yang diharapkan Selanjutnya dilakukan langkah-langkah: 1) Menentukan statistik uji chi kuadrat dengan derajat kebebasan df = (baris-1(kolom-1). 2) Berdasarkan tabel χ² pada taraf signifikansi 5% serta db =1, maka akan disimpulkan sebagai berikut: -
Jika harga χ²hitung > χ²tabel,maka Ho ditolak.
-
Jika harga χ²hitung < χ²tabel,maka Ho diterima.
3) Selanjutnya nilai-nilai tersebut diuji dengan koefisien kontigensi
χ2 C=
χ2+ n
Keterangan: C = koefisien kontigensi χ² = harga chi kuadrat yang diperoleh n = jumlah responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Kemudian nilai C dibandingkan dengan C
maks.
Nilai C
maks
dari
koefisien kontigensi yang tabelnya berukuran m x m (m baris x m kolom) dengan rumus sebagai berikut:
C maks =
m −1 m
Keterangan: m = banyaknya kategori yang paling kecil diantara variabel yang diketahui semakin dekat nilai C dengan C maks, maka makin kuat hubungan yang terjadi di antara variabel tersebut. Perhitungan interpretasi ratio koefisien kontingensi (C) terhadap C maks adalah sebagai berikut: C rasio =
C Cmaks
Tabel 3.7 Interpretasi rasio koefisien kontigensi terhadap C maks Nilai C Interpretasi ≥ 0,81 Sangat tinggi 0,61 - 0,80 Tinggi 0,41 – 0,60 Cukup 0,21 – 0,40 Rendah ≤ 0,21 Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. Identitas Sekolah
Nama sekolah
: SMA Negeri 11 Yogyakarta
Alamat
: Jalan AM. Sangaji 50 Yogyakarta
Telepon
: (0274) 565898
Tahun berdiri
: 1989
Status
: Negeri
B. Sejarah
Gedung fisik dibangun pada tahun 1897 dan digunakan sebagai gedung Kweekschool (Sekolah Guru Jaman Belanda). Tanggal 3-5 Oktober 1908 dijadikan sebagai tempat berlangsungnya Konggres Boedi Utomo yang pertama dan menempati ruang makan Kweekschool (Aula) dan pada tahun 1927 kompleks gedung ini digunakan sebagai sekolah guru 4 tahun dan 6 tahun (HIK). Selama penjajahan Jepang berlangsung gedung ini digunakan untuk SGL kemudian ditutup pada masa Revolusi Kemerdekaan RI. Tahun 1946 sekolah dibuka kembali dengan nama SGB yang bertujuan memenuhi kebutuhan tenaga guru yang berpendidikan 6 tahun. Pada bulan November 1947, pemerintah membuka Sekolah Guru A (SGA) sehingga kompleks gedung SGA/SGB dipimpin oleh bapak Sikun Pribadi. Akibat pecahnya perang dunia kedua, sekolah ini terpaksa ditutup dan dibuka kembali ketika Yogyakarta kembali ke Pemerintah RI (Juni 1949) dengan menempati ruangan STM
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Negeri karena kompleks SGA dipakai sebagai asrama tentara. Tahun 1950 dengan bantuan Sri Sultan HB IX, SGA/B kembali menempati kampus Jln. AM Sangaji dan diadakan pemisahan yaitu SGB di Jln. AM Sangaji 38 dan SGA di Jln. AM Sangaji 42. Tahun 1959, SGA kembali menempati kampus Jln. AM Sangaji 38, karena SGB tidak menerima siswa baru lagi dan berubah fungsi menjadi SMP 6 Yogyakarta yang menempati Jln. Cemoro Jajar No.1 Dengan meningkatnya kebutuhan tenaga guru pada tahun 1953/1954 dibuka SGA II menempati lokasi yang sama dengan SGA I tetapi masuk sore hari. Tahun 1959/1960 kedua SGA digabung menjadi SGA I. Tahun 1967 diadakan integrasi SGA dan SGTK. SGA menjadi SPG I dan SGTK menjadi SPG II. Tahun 1970 SPG Negeri 1 Yogyakarta ditetapkan sebagai pusat latihan guru SD dan pada tahun 1971 dijadikan sebagai home base I di DIY. Pada tahun 1979 di kompleks sekolah didirikan Perpustakaan Perintis. Pada tahun 1989 Pemerintah mengalih fungsi SPG menjadi SMA, SPG Negeri 1 menjadi SMA 11 Yogyakarta. Kepemimpinan Sekolah sejak 1993 sampai sekarang :
1.
1993-1995 : Drs. Gatot Sugiono
2.
1995-1999 : Eddy Sugiarto
3.
2000-2007 Drs. H. Randi Wijatno
4.
2007 sampai sekarang Dra.Dwi Rini Wulandari, MM.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
C. Kondisi SMA Negeri 11 Yogyakarta
SMA Negeri 11 Yogyakarta memiliki luas tanah 33.650 meter persegi. Kondisi gedungnya sudah permanen dan secara umum sudah baik. Seluruh bangunan sudah terbuat dari tembok, seluruh atap menggunakan genteng merah dan hamper seluruh langit-langit terbuat dari eternit. Sekilas dari depan bangunan SMA Negeri 11 Yogyakarta tampak seperti bangunan kuno. Pihak sekolah
sengaja
tidak
mengubah
struktur
bangunan
depan
karena
mempertahankan nilai-nilai sejarah yang terkandung di SMA Negeri 11 Yogyakarta. Halaman SMA Negeri 11 Yogyakarta cukup luas, yaitu 1.933 meter persegi. Halaman sekolah bagian belakang dipergunakan sebagai tempat upacara bendera setiap hari Senin dan hari besar nasional. Di sebelah kiri halaman depan sekolah disediakan tempat parkir untuk siswa sedangkan sebelah kanan disediakan untuk parkir guru dan karyawan. Lingkungan di sekitar SMA Negeri 11 Yogyakarta merupakan bagian dari lingkungan sekolah karena ada sekolah-sekolah lain yang berlokasi di Jalan A.M. Sangaji. Selain itu, lokasi SMA Negeri 11 Yogyakarta sangat strategis, terletak di pinggir jalan raya yang dilewati oleh angkutan umum. Karena terletak di pinggir jalan maka pihak sekolah mengantisipasi dengan membangun pagar tembok. Agar kegiatan belajar tidak terganggu dengan aktivitas masyarakat sekitar, pihak sekolah mempunyai kebijakan untuk menempatkan kelas di bagian belakang sejak tahun 2004, sedangkan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
bagian depan dipergunakan sebagai kantor kepala sekolah, komite sekolah, ruang TU, perpustakaan dan ruang pertemuan.
D. Visi dan Misi SMA Negeri 11 Yogyakarta 1. Visi
Mampu
menghasilkan
lulusan
yang
berkualitas,
unggul
berlandaskan IMTAQ dan IPTEKS, serta memiliki intelektual, integritas dan santun yang mampu bersaing di tingkat nasional dan global. 2. Misi
a. Membentuk seluruh civitas akademika yang memiliki ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur. b. Meningkatnya prestasi akademik dan non akademik melalui kegiatan peningkatan mutu pembelajaran dan sarana pembelajaran. c. Meningkatkan kualitas kompetensi kelulusan, dalam mencapai hasil ujian nasional dan ujian sekolah. d. Meningkatkan prosentase siswa masuk perguruan tinggi negeri dan swasta favorit. e. Meningkatkan ketrampilan dan apresiasi peserta didik di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya melalui contruktivisme
learning dan interaksi global. f. Meningkatkan layanan informasi pendidikan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
g. Memberdayakan lingkungan sekolah dalam mewujudkan Wawasan Wiyata Mandala.
E. Organisasi Sekolah SMA Negeri 11 Yogyakarta
Untuk memperlancar jalannya pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta mengadakan pembagian struktur organisasi sebagai berikut: 1. Kepala Sekolah Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Yogyakarta dijabat oleh Dra. Dwi Rini Wulandari, M.M. Kepala Sekolah memiliki tugas sebagai berikut: a. Sebagai administrator yang bertanggung jawab kepada pelaksana kurikulum, ketatausahaan, administrasi, personalia, pemerintah dan pelaksana instruksi dari atasannya. b. Sebagai pimpinan untuk memimpin usaha sekolah supaya dapat bekerja dengan baik. c. Sebagai supervisor yang memberikan pengawasan dan bimbingan kepada guru, karyawan dan siswa agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik dan bertanggung jawab. 2. Wakil Kepala Sekolah a. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum dijabat oleh Drs. Budi Basuki, M.Ag Tugas-tugasnya sebagai berikut: 1) Menyusun program pembelajaran, pembagian tugas guru, tugas pelajaran, jadwal evaluasi belajar, pelaksanaan UAS/UN, kriteria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
persyaratan naik kelas atau lulus/tidak lulus dan laporan pengajaran secara berkala. 2) Mengkoordinasikan
dan
mengarahkan
penyusunan
program
pelajaran, menyediakan daftar buku acuan dan siswa serta menyusun laporan secara berkala. b. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan dijabat oleh Hj. Martin Mugiwati, S.Pd. Tugas-tugasnya sebagai berikut: 1) Menyusun program pembinaan kesiswaan/OSIS, program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan terinci serta laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala. 2) Melaksanakan bimbingan, pengarahan, pengendalian kegiatan siswa, pemilihan calon siswa teladan dan calon penerima beasiswa. 3) Membina dan melaksanakan koordinasi, keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan dan kekeluargaan. 4) Memberikan pengarahan dalam pemilihan pengurus OSIS. 5) Memberikan pembinaan pengurus OSIS dalam organisasi. c. Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat dijabat oleh Drs. Harjendro ESJ. Tugas-tugasnya sebagai berikut: 1) Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orangtua/wali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
2) Berhubungan dengan instansi lain. 3) Membina hubungan antara sekolah dengan BP3, pengembangan hubungan antara sekolah dengan lembaga sosial lain. 4) Menyusun laporan pelaksanaan hubungan dengan masyarakat secara berkala. d. Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana Pendidikan Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana Pendidikan dijabat oleh Drs. H. Bidrun Fathoni. Tugas-tugasnya sebagai berikut: 1) Menginvestasikan barang-barang milik sekolah di sekolah. 2) Mendayagunakan sarana dan prasarana di sekolah. 3) Memelihara sarana dan prasarana di sekolah. 3. Guru Selaku tenaga pendidik, setiap guru bertanggung jawab dalam tugas pendidikan. a. Bimbingan dan Penyuluhan Tugas bimbingan dan penyuluhan adalah membantu kelancaran sekolah dalam bidang kesiswaan dan urusan sekolah. b. Urusan Pembinaan Kesiswaan Urusan pembinaan kesiswaan memiliki tugas sebagai berikut: 1) Melayani pendaftaraan siswa baru. 2) Menangani kegiatan siswa. 3) Usaha-usaha bidang UKS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
4. Guru Bidang Studi Guru bidang studi diatur oleh Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum. Sesuai dengan kedudukan dan status tertentu, setiap guru mengajar berdasarkan keahlian bidang studi masing-masing. 5. Wali Kelas Guru wali kelas bertanggung jawab terhadap kelasnya sendiri, dalam arti bahwa setiap wali kelas mampu memelihara suasana pembelajaran yang kondusif di kelasnya, serta melakukan pendampingan bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar berupa komunikasi. 6. Kepala Tata Usaha Kepala Tata Usaha memiliki tugas-tugas sebagai berikut: a. Menyusun program tata usaha sekolah. b. Menyusun keuangan dan kepegawaian. c. Pembinaan dan pengembangan karier pegawai tata usaha sekolah. d. Menyusun perlengkapan sekolah. e. Menyusun dan menyajikan data statistik sekolah, menilai hasil kerja staf-stafnya.
F. Sumber Daya Manusia SMA Negeri 11 Yogyakarta
Jumlah seluruh personil sekolah ada sebanyak 73 orang terdiri atas kepala sekolah 1 orang, guru tetap 45 orang, guru tidak tetap 8 orang, pegawai tetap 9 orang dan pegawai tidak tetap 11 orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
G. Siswa Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta
Jumlah peserta didik pada tahun pelajaran 2008/2009 seluruhnya berjumlah 634 orang. Peserta didik di kelas X ada sebanyak 6 kelas. Peserta didik pada program IPA di kelas XI sebanyak 4 kelas, IPS di kelas XI sebanyak 2 kelas. Peserta didik kelas XII IPA sebanyak 3 kelas, di kelas XII IPS sebanyak 3 kelas. Tabel 4.1 Jumlah Peserta Didik Tahun Pelajaran 2008/2009 Kelas Jumlah Siswa IPA X 212 XI 212 142 XII 210 108 Jumlah 634 -
IPS 70 102 -
H. Proses Belajar Mengajar SMA Negeri 11 Yogyakarta 1. Kegiatan guru secara umum
Kegiatan guru secara umum adalah mengajar di dalam kelas dimulai pada jam pelajaran pertama sampai jam pelajaran terakhir. Pada hari Senin sampai Rabu jam pelajaran dimulai pukul 07.15 dan berakhir pukul 13.45, sedangkan pada hari Kamis dan Sabtu pelajaran dimulai pukul 07.15 dan berakhir pukul 13.00, dan pada hari Jumat pelajaran dimulai pukul 07.15 dan berakhir pukul 11.15. Selain mengajar ada guru yang ditugaskan untuk piket di ruang guru secara bergantian setiap hari. Kegiatan piket di ruang guru yaitu mengabsen semua guru yang sudah hadir dan mencatat guru yang belum hadir atau tidak dapat hadir setiap pagi. Bila ada guru yang tdak dapat hadir
maka
guru
piket
bertugas
mencari
informasi
mengenai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
ketidakhadiran guru dan mencari pengganti guru bila harus mengajar saat itu. Guru piket juga bertugas untuk mengawasi ketertiban siswa. Bila ada siswa yang terlambat masuk sekolah maka siswa tersebut harus melapor pada guru piket sebelum diijinkan masuk oleh guru piket. Selain itu jika ada siswa yang mau ijin pulang atau keluar dari lingkungan sekolah untuk suatu alasan tertentu maka harus melapor pada guru piket. 2. Kegiatan siswa
Kegiatan
siswa
secara
umum
adalah
mengikuti
kegiatan
pembelajaran di sekolah setiap harinya. Sebelum mata pelajaran pertama dimulai selalu diawali dengan doa di kelas masing-masing dan setelah berakhir jam pelajaran juga selalu ditutup dengan doa. Siswa yang terlambat harus melapor ke guru piket sebelum diizinkan masuk kelas. Ada beberapa pilihan kegiatan ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh siswa kelas X dan XI, yaitu: a. Pleton Inti Pleton Inti adalah salah satu pilihan ekstrakurikuler dengan kegiatan latihan baris berbaris dan diadakan dua minggu sekali. b. Pencinta Alam Pencinta Alam di SMA Negeri 11 Yogyakarta memiliki nama “Arwacala” dan memiliki kegiatan seperti latihan climbing dan melakukan pendakian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
c. Cheers Leader Kegiatan ini memiliki jadwal latihan satu minggu sekali dan selalu mengikuti lomba cheers leader yang diselenggarakan. d. Karya Ilmiah Remaja (KIR) Bertujuan mengembangkan bakat siswa dalam bereksperimen di mata pelajaran MIPA. Bila siswa masuk menjadi anggota KIR ini maka secara otomatis akan menjadi anggota Jaringan Penelitian Siswa (JPS) yang berada di bawah Dinas Pendidikan Kota. Salah satu kegiatan KIR adalah mengikuti kemah ilmiah bersama sekolah lain. e. Olah Raga Ekstrakurikuler ini meliputi olah raga basket, futsal dan Tae Kwon Do. Latihan-latihan diadakan seminggu sekali. f. Teater Ekstrakurikuler ini mengembangkan bakat seni dan kreativitas siswa. Latihan-latihannya diadakan seminggu sekali. g. Eleven English Club
Eleven English Club (EEC) adalah suatu kegiatan yang menggunakan kemampuan berbahasa Inggris dan selalu melatih diri berbahasa Inggris.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Selain kegiatan-kegiatan siswa juga ada organisasi siswa, seperti: a. Majelis Perwakilan Kelas (MPK) Tugas-tugas MPK adalah memantau kerja OSIS dan memilih caloncalon pengurus OSIS baru. b. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Tugas-tugas OSIS adalah menyelenggarakan suatu kegiatan sekolah, dan setiap minggunya diadakan rapat rutin.
I. Fasilitas Pendidikan dan Latihan SMA Negeri 11 Yogyakarta
Untuk menunjang proses belajar mengajar yang efektif dan efisien, fasilitas yang disediakan SMA Negeri 11 Yogyakarta antara lain: 1. Laboratorium Fisika, Laboratorium Biologi, dan Laboratorium Kimia Laboratorium
berfungsi
sebagai
tempat
untuk
memperoleh
pengalaman konkret mengenai ilmu yang dipelajari. Dari laboratorium ini siswa bisa lebih hidup dengan pengetahuan yang telah diperoleh sehingga dapat membantu siswa dalam pengembangan intelektualnya. 2. Ruang Komputer Untuk menyikapi kemajuan teknologi saat ini, SMA N 11 Yogyakarta membekali siswa-siswi dengan memberikan ketrampilan komputer. Komputer yang disediakan memadai dengan jumlah siswa. 3. Perpustakaan Untuk menunjang proses belajar mengajar, SMA Negeri 11 Yogyakarta memiliki sebuah perpustakaan yang bernama “Perpustakaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Perintis” SMA Negeri 11 Yogyakarta. Perpustakaan ini memiliki koleksi yang cukup banyak. Selain menyediakan buku-buku pengetahuan umum, perpustakaan ini juga menyediakan buku pelajaran, ensiklopedia dan juga kamus-kamus yang sangat membantu para siswa dalam kegiatan belajr. Perlu diketahui bahwa perpustakaan perintis SMA 11 Negeri Yogyakarta, pernah menjadi juara I dalam lomba perpustakaan sekolah umum se-DIY pada tahun 1991. perpustakaan ini mempunyai luas 18 x 11 meter dan memiliki koleksi buku sebanyak 7.100 judul buku dan jumlah buku sebanyak 28.000 eksemplar. 4. Ruang Kelas SMA Negeri 11 Yogyakarta memiliki 18 ruang kelas yang berukuran 8 x 9 meter. Ruang kelas yang ada sudah cukup nyaman dan terang. Di setiap kelas dilengkapi dengan meja dan kursi yang disesuaikan dengan jumlah siswa di kelas tersebut. Di setiap kelas juga terdapat meja dan kursi untuk guru, papan tulis (white board), alat tulis (board marker dan penghapus), jam dinding, kipas angin dan papan presensi. 5. Ruang Agama Untuk agama Islam ada di kelas masing-masing, untuk agama Kristen dan agama Katolik ada ruangan tersendiri. 6. Usaha Kesehatan Sekolah Sekolah menyediakan UKS sebagai tempat untuk melayani, pengobatan, perawatan dan konsultasi bagi anggota sekolah yang membutuhkan misalnya siswa, guru dan karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
7. Lapangan Olah Raga Sekolah menyediakan lapangan olah raga yang luas terletak di luar lingkungan sekolah (dekat SMA Muhammadyah 1) dan dalam sekolah (lapangan tenis dan basket). 8. Ruang Kesenian Sekolah menyediakan ruang kesenian yang berisi fasilitas seni seperti : studio musik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa SMA Negeri 11 Yogyakarta yang berjumlah 634 orang, tetapi yang berhasil digunakan untuk sampel merupakan siswa kelas XI yang berjumlah 185 responden. Data yang diperoleh dari kuesioner merupakan data mengenai lingkungan belajar, tingkat pendapatan orang tua dan minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan dan ilmu pendidikan. Sedangkan untuk variabel prestasi belajar diperoleh dari informasi pihak sekolah. Berikut ini merupakan deskripsi data untuk masing-masing variabel bebas. 1. Data Siswa
Keterangan Keguruan Non Keguruan
Tabel 5.1 Pilihan Fakultas Frekuensi 23 162
Persentase 12,43% 87,57%
Berdasarkan kuesioner yang disebarkan kepada responden sebanyak 185 siswa diperoleh data : ada 23 siswa (12,43%)
memilih fakultas
keguruan dan 162 siswa (87,57%) memilih fakultas non keguruan. Dengan demikian sebagian besar siswa memilih fakultas non keguruan.
54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
2. Data Prestasi Belajar
Skor ≥ 72,60 < 72,60
Tabel 5.2 Prestasi Belajar Frekuensi Prosentase 93 50,27% 92 49,73%
Kategori Tinggi Rendah
Data tentang prestasi belajar bertujuan untuk mengetahui prestasi belajar siswa yang diperoleh dari nilai raport. Kemudian nilai rapot tersebut dihitung meannya dengan menggunakan rumus mean = ∑ fX/N dan diperoleh hasil 72,60. Hasil tersebut lalu dibandingkan dengan nilai setiap siswa dengan ketentuan apabila nilai siswa di atas mean maka dikategorikan berprestasi belajar tinggi, sedangkan apabila nilai siswa di bawah mean maka dikategorikan berprestasi belajar rendah.
Dari
informasi yang ada diperoleh data sebagai berikut : 93 responden (50,27%) berprestasi belajar tinggi dan 92 responden (49,73%) berprestasi belajar rendah. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah siswa yang berprestasi belajar tinggi hampir sama dengan jumlah siswa yang berprestasi belajar rendah. 3. Data Lingkungan Belajar Berdasarkan data hasil penelitian, skor data tertinggi dari variabel lingkungan belajar adalah 5 x 17 = 85 dan skor data terendah 1 x 17 = 17. Berdasarkan data tersebut berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensinya berdasarkan Penilaian Acuan Patokan II sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Skor 69-80 59-68 53-58 46-52 17-45 Jumlah
Tabel 5.3 Lingkungan Belajar Frekuensi Persentase 3 1,62% 19 10,27% 40 21,62% 46 24.87% 77 41,62% 185 100%
Kategori Sangat Positif Positif Cukup Positif Negatif Sangat Negatif
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang memiliki skor mengenai variabel lingkungan belajar kategori sangat positif ada 3 siswa (1,62%); kategori positif ada 19 siswa (10,27%); kategori cukup positif ada 40 siswa (21,62%); kategori negatif ada 46 siswa (24,87%) dan kategori sangat negatif ada 77 siswa (41,62%). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lingkungan belajar dikategorikan sangat negatif. Perhitungan dengan menggunakan PAP tipe II dapat dilihat pada lampiran. 4. Data Tingkat Pendapatan Orang Tua Data mengenai tingkat pendapatan orang tua bertujuan untuk mengetahui berapa tingkat pendapatan orang tua siswa SMA Negeri 11 Yogyakarta. Tingkat pendapatan orang tua dikategorikan berdasarkan kriteria sebagai berikut: jika pendapatan >Rp 2.230.900 berpendapatan tinggi dan jika pendapatan ≤ Rp 2.230.900 termasuk berpendapatan rendah. Dari kuesioner yang disebarkan kepada responden diperoleh hasil mengenai tingkat pendapatan ayah sebagai berikut 67 orang (36,22%) memiliki tingkat pendapatan tinggi; 110 orang (59,46%) memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
tingkat pendapatan rendah serta 8 orang (4,32%) tidak memiliki pendapatan. Sedangkan berdasarkan tingkat pendapatan ibu diperoleh hasil 28 orang (15,14%) memiliki tingkat pendapatan tinggi; 100 orang (54,05%) memiliki tingkat pendapatan rendah dan 57 orang (30,81%) tidak memiliki pendapatan. Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan orang tua siswa memiliki tingkat pendapatan rendah. 5. Minat Siswa SMA dalam Memilih Fakultas Keguruan Di Perguruan Tinggi Skor data tertinggi dari variabel minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi adalah 5 x 22 = 110 dan skor data terendah 1 x 22 = 22. Berdasarkan data tersebut berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensinya berdasarkan Penilaian Acuan Patokan II sebagai berikut: Tabel 5.4 Minat Siswa SMA dalam Memilih Fakultas Keguruan di Perguruan Tinggi Skor Frekuensi Persentase Kategori 86-100 6 3,25% Sangat Positif 74-85 25 13,51% Positif 66-73 42 22,7% Cukup Positif 58-65 42 22,7% Negatif 22-57 70 37,84% Sangat Negatif Jumlah 185 100%
Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah siswa yang memiliki skor minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi kategori sangat positif ada 6 siswa (3,35%); kategori positif ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
25 siswa (13,51%); kategori cukup positif ada 42 siswa (22,7%); kategori negatif ada 42 siswa (22,7%) dan kategori sangat negatif ada 70 siswa (37,84%). Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa minat siswa SMA
dalam
memilih
fakultas
keguruan
di
perguruan
tinggi
dikategorikan sangat negatif. Perhitungan dengan menggunakan PAP tipe II dapat dilihat pada lampiran.
B. Analisis Data 1.
Pengujian Prasyarat a. Uji Normalitas
Uji normalitas sampel disini dimaksudkan untuk menguji normal tidaknya populasi (Zuriah, 2005: 201). Dalam pengujian normalitas peneliti menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov yang memusatkan perhatian pada penyimpangan (deviasi) terbesar. Berikut ini disajikan tabel ringkasan hasil pengujian normalitas : Tabel 5.5 Hasil Pengujian Normalitas α Variabel Asymp.sig Kesimpulan Prestasi Belajar 0,240 0,05 Normal Lingkungan Belajar 0,209 0,05 Normal Tingkat Pendapatan Orang Tua 0,000 0,05 Tidak Normal Minat Siswa SMA dalam Memilih Fakultas Keguruan di 0,680 0,05 Normal Perguruan Tinggi Hasil pengujian dengan menggunakan program SPSS 13 dapat dilihat
pada lampiran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
b. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas memiliki hubungan linear atau tidak dengan variabel terikatnya. Tabel 5.6 Rangkuman Hasil Uji Linieritas Variabel Bebas
Prestasi Belajar Lingkungan Belajar Tingkat Pendapatan
Variabel Terikat
Minat Siswa SMA dalam Memilih Fakultas Keguruan di Perguruan Tinggi Minat Siswa SMA dalam Memilih Fakultas Keguruan di Perguruan Tinggi Minat Siswa SMA dalam Memilih Fakultas Keguruan di Perguruan Tinggi
df
FHitung
FTabel
Kesimpulan
133:51
1,131
1,444
Linier
43:141 12,098
1,379
Tidak Linier
3:181
2,60
Linier
0,899
Pengujian linieritas untuk hubungan prestasi belajar dengan minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi diperoleh nilai Fhitung sebesar 1,131 sedangkan nilai Ftabel dengan db pembilang 133 dan penyebut 51 dengan taraf signifikan 5% diperoleh nilai F sebesar 1,444. Dengan demikian disimpulkan bahwa hubungan prestasi belajar dengan minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi adalah linier. Pengujian linieritas untuk hubungan lingkungan belajar dengan minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi diperoleh nilai Fhitung sebesar 12,098 sedangkan nilai Ftabel dengan db pembilang 43 dan penyebut 141 dengan taraf signifikan 5% diperoleh nilai F sebesar 1,379. Dengan demikian disimpulkan bahwa hubungan lingkungan belajar dengan minat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi adalah tidak linier. Pengujian linieritas untuk hubungan tingkat pendapatan orang tua dengan minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi diperoleh nilai Fhitung sebesar 0,899 sedangkan nilai Ftabel dengan db pembilang 3 dan penyebut 181 dengan taraf signifikan 5% diperoleh nilai F sebesar 2,60. Dengan demikian disimpulkan bahwa hubungan tingkat pendapatan orang tua siswa dengan minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi adalah linier. Hasil pengujian dengan menggunakan program SPSS 13 dapat dilihat pada lampiran. 2.
Pengujian Hipotesis
Dari pengujian prasyarat di atas diketahui bahwa terdapat data yang tidak normal dan linier, maka penelitian ini tidak memenuhi syarat untuk menggunakan statistik parametrik. Sebagai gantinya pengujian hipotesis akan menggunakan statistik non parametrik yaitu chi square. a. Pengujian Hipotesis I
1) Rumusan Hipotesis Ho : Tidak ada pengaruh prestasi belajar terhadap minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi. Ha : Ada pengaruh prestasi belajar terhadap minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
2) Pengujian Hipotesis
P jmlh
P
Tabel 5.7 Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan M sp p cp n sn fo fh fo fh fo fh fo fh fo fh t 4 3.02 17 12.6 17 20.6 21 21.6 34 35.2 r 2 2.98 8 12.4 24 20.4 22 21.4 36 34.8 6 6 25 25 41 41 43 43 70 70
Tabel 5.8 Kontingensi M p cp fo fh fo fh 21 15.6 17 20.6 10 15.4 24 20.4 31 31 41 41
t r
jmlh
n fo 21 22 43
sn fh 21.6 21.4 43
fo 34 36 70
fh 35.2 34.8 70
jml 93 92 185
χ² = 5,142 Hasil analisis data dengan uji statistika χ² menunjukkan bahwa nilai χ² χ²
tabel
hitung
= 5,142. Berdasarkan tabel χ², maka nilai
pada df = 3 ((b-1)(k-1) = (2-1)(4-1)) dengan taraf
signifikansi 5% adalah 7,815. Hasil perhitungan menunjukkan χ²
hitung
= 5,142 < χ²
tabel
= 7,815. Dengan demikian Ha ditolak
atau Ho diterima, artinya tidak ada pengaruh prestasi belajar
jmlh 93 92 185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
terhadap minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi. b. Pengujian Hipotesis II
1) Rumusan Hipotesis Ho : Tidak ada pengaruh lingkungan belajar terhadap minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi. Ha : Ada pengaruh lingkungan belajar terhadap minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi. 2) Pengujian Hipotesis
sp p cp n sn
L
jmlh
Tabel 5.9 Frekuensi yg diperoleh dan frekuensi yg diharapkan M sp p cp n sn fo fh fo fh fo fh fo fh fo fh 3 0.1 0 0.41 0 0.66 0 0.7 0 1.14 3 0.62 9 2.57 6 4.21 1 4.42 0 7.19 0 1.26 12 5.27 17 8.64 10 9.06 0 14.8 0 1.49 4 6.22 13 10.2 14 10.7 15 17.4 0 2.53 0 10.5 5 17.3 18 18.1 55 29.5 6 6 25 25 41 41 43 43 70 70
p
L jmlh
cp n sn
fo fh 27 10.2 4 7.71 0 13.1 31 31
fo 23 13 5 41
Tabel 5.10 Kontingensi M cp n fh fo fh 13.5 11 14.2 10.2 14 10.7 17.3 18 18.1 41 43 43
jmlh
sn fo 0 15 55 70
fh 23.1 17.4 29.5 70
61 46 78 185
jmlh 3 19 39 46 78 185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
χ² = 105,967 Hasil analisis data dengan uji statistika χ² menunjukkan bahwa nilai χ² nilai χ²
tabel
hitung
= 105,967. Berdasarkan tabel χ², maka
pada df = 6 ((b-1)(k-1) = (3-1)(4-1)) dengan taraf
signifikansi 5% adalah 12,592. Hasil perhitungan menunjukkan χ²
= 105,967 > χ²
hitung
tabel
= 12,592. Dengan demikian Ha
diterima, artinya ada pengaruh positif lingkungan belajar terhadap minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi.
C=
105 , 967 = 0,603 105 , 967 + 185 Daftar kontingensi terdiri atas 3 baris 4 kolom, jadi
minimumnya 3, sehingga:
C maks =
3−1 = 0,816 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Untuk perhitungan interpretasi ratio koefisien kontigensi terhadap C maks adalah: C rasio =
0,603 = 0,739 0,816
Dengan diketahui C rasio = 0,739, maka interpretasi tinggi, karena 0,739 berada diantara 0,61 – 0,80.
c. Pengujian Hipotesis III
1) Rumusan Hipotesis Ho : Tidak ada pengaruh tingkat pendapatan orang tua terhadap minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi. Ha : Ada pengaruh tingkat pendapatan orang tua terhadap minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi. 2) Pengujian Hipotesis a) Tingkat pendapatan ayah
P jmlh
t r
fo 1 5 6
Tabel 5.11 Frekuensi yg diperoleh dan frekuensi yg diharapkan M sp p cp n sn fh fo fh fo fh fo fh fo fh 2.173 9 9.0541 12 14.849 16 15.57 29 25.35 3.827 16 15.946 29 26.151 27 27.43 41 44.65 6 25 25 41 41 43 43 70 70
jml 67 118 185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
p P
fo 10 21 31
t r
jmlh
fh 11.227 19.773 31
Tabel 5.12 Kontingensi M cp fo fh 12 14.849 29 26.151 41 41
n fo 16 27 43
fh 15.573 27.427 43
sn fo 29 41 70
fh 25.35 44.65 70
χ² = 1,909 Hasil analisis data dengan uji statistika χ² menunjukkan bahwa nilai χ² χ²
tabel
hitung
= 1,909. Berdasarkan tabel χ², maka nilai
pada df = 3 ((b-1)(k-1) = (2-1)(4-1)) dengan taraf
signifikansi 5% adalah 7,815. Hasil perhitungan menunjukkan χ²
hitung
= 1,909 < χ²
tabel
= 7,815. Dengan demikian Ha ditolak
atau Ho diterima, artinya tidak ada pengaruh tingkat pendapatan ayah terhadap minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi.
jml 67 118 185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
b) Tingkat pendapatan ibu
P jmlh
t r
Tabel 5.13 Frekuensi yg diperoleh dan frekuensi yg diharapkan M jmlh sp p cp n sn fo fh fo fh fo fh fo fh fo fh 0 0.9081 2 3.7838 9 6.2054 5 6.508 12 10.59 28 6 5.0919 23 21.216 32 34.795 38 36.49 58 59.41 157 6 6 25 25 41 41 43 43 70 70 185
t r
P jmlh
Tabel 5.14 Kontingensi M cp n fo fh fo fh 9 10.119 5 6.0432 63 61.881 38 36.957 72 72 43 43
fo 12 58 70
sn
jmlh
fh 9.8378 60.162 70
26 159 185
χ² = 0,906 Hasil analisis data dengan uji statistika χ² menunjukkan bahwa nilai χ² χ²
tabel
hitung
= 0,906. Berdasarkan tabel χ², maka nilai
pada df = 2 ((b-1)(k-1) = (2-1)(3-1)) dengan taraf
signifikansi 5% adalah 5,991. Hasil perhitungan menunjukkan χ²
hitung
= 0,906 < χ²
tabel
= 5,991. Dengan demikian Ha ditolak
atau Ho diterima, artinya tidak ada pengaruh tingkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
pendapatan ibu terhadap minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi.
C. Pembahasan 1. Pengaruh Prestasi Belajar terhadap Minat Siswa SMA dalam Memilih Fakultas Keguruan di Perguruan Tinggi
Tidak ada pengaruh prestasi belajar terhadap minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi (χ² hitung = 5,142 < χ² tabel
= 7,815). Dari analisis deskripsi data diketahui bahwa prestasi belajar
siswa SMA 11 Yogyakarta hampir sama yaitu 93 responden (50,27%) berprestasi belajar tinggi dan 92 responden (49,73%) berprestasi belajar rendah. Hal ini berarti tinggi rendahnya minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi tidak dapat diprediksi dari prestasi belajar. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa siswa yang berprestasi belajar tinggi belum tentu minat memilih fakultas keguruan akan tinggi dan siswa yang berprestasi belajar rendah belum tentu minat memilih fakultas keguruan akan tinggi. Hasil penelitian ini menunjukkan ketika siswa akan memilih fakultas, siswa mempertimbangkan banyak faktor. Faktor tersebut antara lain: menyesuaikan bakat, cita-cita, harapan keluarga serta teman sebaya dan sebagainya, sehingga prestasi belajar tidak berpengaruh dalam pembentukan minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
2. Pengaruh Lingkungan Belajar terhadap Minat Siswa SMA dalam Memilih Fakultas Keguruan di Perguruan Tinggi
Ada pengaruh positif lingkungan belajar terhadap minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi (χ² hitung = 105,967 > χ² tabel = 12,592, C = 0,603, C = 0,816 dan C rasio = 0,739). Analisis dekripsi data menujukkan bahwa variabel lingkungan belajar dikategorikan sangat negatif yaitu sebanyak 77 siswa (41,62%). Hal ini berarti tinggi rendahnya minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi dapat diprediksi dari lingkungan belajarnya. Dengan demikian, dapat disimpulkan semakin mendukung faktor lingkungan belajar akan menjamin tingginya minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan dan semakin tidak mendukung faktor lingkungan belajar akan menjamin rendahnya minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan. Hal ini disebabkan siswa yang memiliki kondisi lingkungan belajar yang mendukung berupa dorongan keluarga, dorongan sekolah dan dorongan masyarakat dapat memberikan dampak terhadap pembentukan minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi. Dorongan lingkungan belajar yang dimaksud adalah fisik dan non fisik seperti: penyediaan buku yang diperlukan dalam memilih fakultas keguruan, pemberian informasi tentang fakultas keguruan, penghargaan terhadap profesi guru dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
3. Pengaruh Tingkat Pendapatan Orang Tua terhadap Minat Siswa SMA dalam Memilih Fakultas Keguruan di Perguruan Tinggi
Tidak ada pengaruh tingkat pendapatan orang tua terhadap minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi (pendapatan ayah χ² hitung
= 0,906 < χ²
hitung
tabel
= 1,909 < χ²
tabel
= 7,815 dan pendapatan ibu χ²
= 5,99). Analisis dekripsi data menujukkan variabel
tingkat pendapatan orang tua dikategorikan rendah yaitu berdasarkan pendapatan ayah
sebanyak 110
orang (59,46%) dan berdasarkan
pendapatan ibu sebanyak 100 orang (54,05%) memiliki tingkat pendapatan rendah. Hal ini berarti tinggi rendahnya minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi tidak dapat diprediksi dari tingkat pendapatan orang tua. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa siswa yang orang tuanya berpendapatan tinggi belum tentu minat memilih fakultas keguruan akan rendah dan siswa yang orang tuanya berpendapatan rendah belum tentu minat memilih fakultas keguruan akan tinggi. Pernyataan ini kemungkinan disebabkan orang tua mengarahkan anak untuk memilih fakultas yang lebih menjamin kesejahteraan hidupnya. Bagi orang tua yang berpenghasilan tinggi fakultas yang menjamin adalah fakultas yang dapat menaikkan status sosialnya di dalam masyarakat, sedangkan bagi orang tua yang berpenghasilan rendah fakultas yang menjamin adalah fakultas yang memberikan peluang lebih besar untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
segera
mendapatkan
(one.indoskipsi.com).
pekerjaan
setelah
lulus
perguruan
tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan di bab sebelumnya, pengaruh prestasi belajar, lingkungan belajar dan tingkat pendapatan orang tua terhadap minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi yang telah dilaksanakan di SMA negeri 11 Yogyakarta dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Hipotesis Pertama Tidak ada pengaruh prestasi belajar terhadap minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan chi square (χ² hitung = 5,142 < χ² tabel = 7,815). 2. Hipotesis Kedua Ada pengaruh positif lingkungan belajar terhadap minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan chi square (χ² hitung = 105,967 > χ² tabel = 12,592, C = 0,603, C = 0,816 dan C rasio = 0,739). 3. Hipotesis Ketiga Tidak ada pengaruh tingkat pendapatan orang tua terhadap minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan chi square (pendapatan ayah χ² hitung = 1,909 < χ² tabel = 7,815 dan pendapatan ibu χ² hitung = 0,906 < χ² tabel = 5,99).
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
B. Keterbatasan
Penelitian ini tentunya memiliki banyak keterbatasan, antara lain sebagai berikut : 1. Peneliti kurang mampu mengontrol jawaban responden, sehingga data yang diperoleh kurang mencerminkan keadaan yang sebenarnya. 2. Waktu penelitian sangat dekat dengan jadwal ujian nasional, sehingga responden yang digunakan dalam penelitian ini tidak sesuai dengan rencana. Responden pada awalnya akan menggunakan kelas XII berubah menjadi kelas XI. C. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti mencoba memberikan saran sebagai berikut : 1. Bagi siswa Dalam pemilihan fakultas di perguruan tinggi siswa hendaknya mempertimbangkan terlebih dahulu minat, bakat dan kemampuannya sehingga dapat memilih fakultas yang sesuai. 2. Bagi sekolah Peneliti menyarankan agar pihak sekolah lebih mengenalkan fakultas keguruan, agar siswa dapat mengetahui informasi mengenai fakultas keguruan sehingga minat untuk memilih fakultas keguruan meningkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
3. Peneliti selanjutnya Peneliti menyarankan agar menambah variabel penelitian yang sesuai dan referensi dari berbagai sumber sehingga hasil penelitian lebih memberikan gambaran yang sesungguhnya. Variabel lain yang dapat digunakan adalah motivasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. 1990 .
. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. 2003
Azwar, saifudin. Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. 2007 Budiarti, E. “Hubungan Antara Status Ekonomi Orang Tua, Prestasi Belajar dengan Minat Melanjutkan ke Perguruan Tinggi”. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma. 2001. Crow and Crow. An Introduktion to Guidance. New York: American Book Company. 1960 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Undang-undang No.20 tentang Sistem pendidikan nasional. Depdikbud: Jakarta. 2003 Dimyati, Mahmud M. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Terapan. Yogyakarta: BPFE. 1990 Ewaldina, M. “Hubungan Antara Lingkungan Belajar Siswa, Dorongan Orang Tua dan Minat Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar Siswa”. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma. 2000 Gilarso. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Yogyakarta: Kanisuus. 2002 Ghozali, Imam. 2007. Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro Hadi, Prof. Drs. Sutrisno. Statistika jilid 1. Yogyakarta: Andi. 1998 Hasan, Iqbal. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta:Bumi Aksara. 2004 Hisrich, Robert D., Michael P. Peters dan Dean A. Shepherd. Entrepreneurship. New York: Mc Graw Hill. 2005 Idris, Zahara. Dasar-Dasar Kependidikan. Bandung: Angkasa. 1984
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Http://almaipii.multiply.com/journar/item/4 Http://creasoft.file.wordpress.com/2008/04/2.minat.pdf Http://dhieewhe.wordpress.com/2008/11/04/ump-jogja-2009 Http://ilmuwan.wordpress.com/2009/01/18/memilih-jurusan-yang-tepat-diperguruan-tinggi. Http://one.indoskipsi.com/arikel-skipsi-tentang/manajemen-berbasis-sekolah. Http://ridwan202.wordpress.com/2008/05/03/ketercapaianprestasibelajar. Http://suarapelajarindonesia.wordpress.com/2007/07/13/tips-memilih-fakultas-diperguruan-tinggi Http://www.debritto.net/isi/himne-requirem-guru Http://www.scribd.com/doc/11891368/lampiran-pp-no-8-tahun-2009-tentangperubahan-gaji-pns Mei, Mariani,Minat Siswa Melanjutkan Ke Perguruan Tinggi Ditinjau Dari Keikutsertaan Siswa Pada bimbingan Belajar, Jenis Kelamin, Jurusan dan Prestasi Belajar Siswa. Yogyakarta: USD. 2003 Mudjito. Guru Yang Efektif. Jakarta : Rajawali. 1983 Muhadi. Metode Penelitian. Yogyakarta : USD. 2002 Ndraha, Taliziduhu, Dr. Manajemen Perguruan Tinggi. Jakarta: Bina Aksara. 1987 PB, Triton. SPSS 13.0 Terapan Riset Statistik Parametrik. Yogyakarta: Andi Offset. 2006 Prabantoro, Paulus. Pengaruh kondisi sosial ekonomi orang tua terhadap minat siswa SMU dalam memilih program studi di perguruan tinggi. Yogyakarta: USD. 2004 Priyatno, Duwi. Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta: Mediakom. 2009 Roestiyah, 1982. Masalah-masalah Ilmu Keguruan. Jakarta : PT. Bina Aksara Santoso, Gempur. Metodologi Penelitian. Jakarta : Prestasi Pustaka. 2005
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Slameto. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipto. 1995 Sudjana., Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. 2002 Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. 2007 Sunyoto, Danang. Analisis Regresi dan Korelasi Bivariat. Yogyakarta: Amara Books. 2007 Syah, M. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung : Remaja Rosdakarya. 1995 Uzer, Moh. Usman. Drs. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Roesdakarya. 1993 Winkel, W.S. Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah. Jakarta: Gramedia. 1984 . Psikologi Pengajaran. Jakarta : Gramedia.1989 Witherington,
H.
C.
Psikologi
Pendidikan.
Jakarta
:
Erlangga.
1963
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN I Kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Kode :
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH PRESTASI BELAJAR, LINGKUNGAN BELAJAR DAN TINGKAT PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP MINAT SISWA SMA DALAM MEMILIH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN DI PERGURUAN TINGGI (Studi kasus SMA Negeri 11 Yogyakarta)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Hal: Pengisian Kuesioner Kepada Yth: Siswa kelas XI di SMA Negeri 11 Yogyakarta Dengan hormat, Saya sebagai Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul “Pengaruh Prestasi Belajar, Lingkungan Belajar dan Tingkat Pendapatan Orang Tua terhadap Minat Siswa SMA dalam Memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi” dalam rangka penyusunan skripsi. Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Saudara untuk menjadi responden dalam penelitian ini dengan memberikan jawaban atas keseluruhan pernyataan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Sesuai dengan etika penelitian, saya menjamin kerahasiaan jawaban Saudara dan memastikan bahwa jawaban yang Saudara berikan hanya semata-mata untuk mencapai tujuan penelitian. Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini telah mengganggu aktivitas Saudara. Oleh sebab itu saya mohon maaf. Demikian permohonan saya. Atas perhatian dan kerja sama Saudara, saya mengucapkan terima kasih.
Mengetahui,
Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. Dosen Pembimbing
Yogyakarta, April 2009 Hormat saya,
Yuni Sumekar Wati Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
KUESIONER
A. Petunjuk
1. Isilah pertanyaan sesuai dengan keadaan anda yang sebenarnya. 2. Untuk pernyataan berbentuk isian, anda dapat menuliskan jawaban pada tempat yang telah disediakan. 3. Untuk pertanyaan yang berbentuk pilihan ganda, anda dapat menjawab dengan memberikan tanda silang (X) pada alternatif jawaban. 4. Untuk angket anda dapat memberikan tanda contreng (√) pada alternatif jawaban yang dipilih. B. Identitas Siswa
Nama
:…………………………………………
Kelas /no. Induk
:………………………………………...
Alamat
: ………………………………………..
Fakultas yang di pilih a. Keguruan b. Non keguruan C. Tingkat Pendapatan Orang Tua
1. Penghasilan pokok ayah anda rata-rata setiap bulan a. ≤Rp 1.040.000-Rp 2.230.900 b. >Rp 2.230.900-Rp 3.400.000 ke atas 2. Penghasilan pokok ibu anda rata-rata setiap bulan a. ≤Rp 1.040.000-Rp 2.230.900
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
b. >Rp 2.230.900-Rp 3.400.000 ke atas 3. Penghasilan
sampingan
ayah
anda
dalam
satu
bulan
(bila
dalam
satu
bulan
(bila
ada)………………….. 4. Penghasilan
sampingan
ibu
anda
ada)……………………. D. Kuesioner
Keterangan : SS
: Sangat Setuju
S
: Setuju
R
: Ragu-Ragu
TS
: Tidak Setuju
STS
: Sangat Tidak Setuju
Kuesioner pengaruh lingkungan belajar terhadap minat siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi. a. Lingkungan keluarga No Pertanyaan SS 1 Ketika membicarakan rencana kuliah orang tua saya menyarankan untuk masuk fakultas keguruan. 2 Keluarga saya selalu memberikan informasi tentang fakultas keguruan. 3 Orang tua tidak melarang ketika saya memutuskan untuk masuk fakultas keguruan. 4 Orang tua saya tidak pernah membelikan buku yang saya perlukan untuk masuk ke fakultas keguruan. 5 Orang tua saya berprofesi sebagai guru, sehingga saya tidak mau masuk fakultas keguruan. 6 Saya bercita-cita menjadi guru karena keluarga banyak yang berprofesi sebagai guru.
S
RR
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
b. Lingkungan sekolah No Pertanyaan SS 7 Ketika membicarakan rencana kuliah guru saya menyarankan untuk masuk fakultas keguruan. 8 Guru tidak pernah menyampaikan materi dengan menarik, sehingga membuat saya tidak ingin menjadi guru. 9 Kondisi kelas menyenangkan karena teman-teman saya mendukung ketika saya memilih fakultas keguruan. 10 Sekolah menyediakan buku-buku yang diperlukan dalam memilih fakultas keguruan. 11 Sekolah tidak pernah memberikan informasi mengenai fakultas keguruan. 12 Adanya guru yang telah disertifikasi mendorong saya untuk berprofesi sebagai guru.
S
RR
TS
STS
S
RR
TS
STS
c. Lingkungan masyarakat No Pertanyaan SS 13 Masyarakat sekitar tempat tinggal saya berpandangan positif terhadap fakultas keguruan. 14 Tetangga saya banyak yang berprofesi sebagai guru, sehingga mendorong saya untuk masuk fakultas keguruan. 15 Tokoh masyarakat di sekitar tempat saya tinggal banyak yang berprofesi sebagai guru, sehingga mendorong saya untuk masuk fakultas keguruan. 16
17
Kegiatan di sekitar tempat tinggal saya tidak pernah melibatkan guru, sehingga tidak mendorong saya untuk masuk fakultas keguruan. Lingkungan saya menyediakan tempat bimbingan belajar bagi anak sekolah, sehingga melatih saya untuk mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Minat siswa dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi No Pertanyaan SS 18 Saya tertarik ke fakultas keguruan untuk melanjutkan studi. 19 Saya tidak pernah bercita-cita menjadi mahasiswa fakultas keguruan. 20 Saya tertarik memilih profesi guru sebagai karier di masa depan. 21 Saya tidak tertarik membaca buku mengenai profesi guru. 22 Saya tertarik membaca artikel mengenai fakultas keguruan di perguruan tinggi. 23 Saya tertarik menjadi guru ketika melihat guru mengajar. 24 Saya tertarik ajakan teman dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi. 25 Saya tidak pernah bertanya tentang halhal mengenai fakultas keguruan. 26 Saya selalu menyimak iklan di radio atau televisi mengenai fakultas keguruan di perguruan tinggi. 27 Saya berusaha mencari informasi mengenai fakultas di perguruan tinggi. 28 Saya selalu memperhatikan, apabila ada teman yang membicarakan tentang fakultas keguruan di perguruan tinggi. 29 Saya tidak memperhatikan anjuran guru untuk memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi. 30 Saya selalu memperhatikan metode yang digunakan guru ketika mengajar. 31 Saya selalu memperhatikan media yang digunakan guru ketika mengajar. 32 Saya memilih fakultas keguruan tertentu karena menyesuaikan dengan prestasi akademik. 33 Saya tidak percaya diri ketika harus berbicara di depan kelas. 34 Saya senang ketika berbicara di depan kelas. 35 Saya tidak senang ketika ada teman yang bertanya mengenai pelajaran yang kurang dimengerti.
S
RR
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
36 37 38 39
Saya tidak senang ketika teman mendukung saya untuk masuk fakultas keguruan. Saya senang ketika keluarga mendukung dalam memilih fakultas keguruan. Saya akan sangat bangga dengan profesi sebagai guru. Saya yakin bahwa peluang kerja sebagi guru lebih besar dari pada profesi lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN II DATA PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
DATA UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS SMA Negeri Sedayu No 1
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
2 1 3 2 2 5 5 2 2 5 2 4 5 3 3 2 3 2 3 1 2 2 4 5 3 2 5 2 1 2
2
3
2 1 2 2 2 3 4 2 1 3 2 3 3 3 3 2 3 2 1 1 2 2 3 4 2 2 5 2 1 2
3 3 3 4 4 4 5 4 3 5 3 4 4 3 4 3 4 4 4 2 2 5 4 2 3 5 5 4 2 4
4 3 3 3 4 4 4 5 4 3 5 3 4 4 3 4 3 4 4 2 2 2 5 3 2 3 5 5 4 2 4
5 2 1 3 4 3 3 5 2 1 1 1 2 5 3 3 1 2 2 1 1 2 2 3 2 2 2 4 1 1 2
6 2 1 3 2 3 3 5 2 1 1 1 2 1 3 3 1 2 2 1 1 2 2 3 2 2 2 4 1 1 2
7
Lingkungan Belajar 8 9 10 11
3 3 3 4 4 4 5 4 3 5 3 4 4 3 4 3 4 4 4 2 2 5 4 2 3 5 5 4 2 4
3 4 4 4 3 3 5 1 1 3 4 3 5 4 4 3 3 3 4 4 2 4 3 2 3 3 4 4 3 4
3 2 3 3 3 3 4 1 1 1 3 4 5 3 3 2 3 3 4 2 2 2 3 2 3 2 3 3 1 2
4 2 3 4 4 4 4 1 1 1 3 4 5 3 3 2 3 3 4 2 2 2 3 2 3 2 3 3 1 2
3 4 4 4 3 3 5 1 1 3 4 3 5 4 4 3 3 3 4 4 2 4 3 2 3 3 4 4 3 4
12
13
14
15
16
17
3 3 3 3 3 4 4 2 1 4 2 3 5 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 4 3 2 2
3 3 4 4 4 2 5 2 3 3 3 5 5 3 3 3 2 3 5 4 2 4 3 2 5 4 4 5 3 3
2 2 2 2 2 4 3 2 1 1 2 3 3 3 3 2 2 2 1 2 2 2 3 2 3 2 4 2 2 2
2 2 2 2 2 4 3 2 1 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 4 2 1 2
2 4 3 4 4 3 5 2 1 3 3 3 5 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 2 4 3 4 4 2 2
2 1 2 2 2 3 4 2 1 3 2 3 3 3 3 2 3 2 1 1 2 2 3 4 2 2 5 2 1 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
(lanjutan) Minat Siswa SMA dalam Memilih Fakultas Keguruan di Perguruan Tinggi
NO 18 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
4 1 3 4 2 3 5 2 1 3 2 2 5 3 3 2 2 2 2 2 2 3 4 2 3 2 5 1 1 2
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
4 2 3 4 3 3 5 1 1 2 2 2 5 3 2 2 2 2 1 2 2 2 4 2 2 4 4 2 1 3
3 2 3 4 2 4 5 1 1 3 2 3 5 3 4 3 2 2 2 2 2 4 3 2 2 3 5 2 3 2
4 3 3 4 4 1 5 2 1 4 3 4 5 3 4 3 2 2 3 4 2 2 3 2 2 4 3 2 3 2
4 2 3 2 3 2 5 4 1 3 2 4 5 3 3 3 2 2 4 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2
4 2 3 2 4 2 4 1 1 2 2 3 5 3 4 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2
3 2 3 3 2 2 3 2 1 2 2 4 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 1 2 2
3 2 3 4 3 3 5 3 1 5 3 5 5 3 2 1 2 2 3 2 2 3 3 2 2 4 4 2 3 2
4 2 3 2 3 2 4 2 1 2 3 4 3 4 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2
3 2 3 3 2 2 3 2 1 2 2 4 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 1 2 2
2 1 3 2 3 2 4 1 1 4 2 4 4 2 1 2 2 2 2 2 2 3 3 2 4 4 4 2 2 2
3 2 3 3 4 3 5 2 3 3 2 3 5 1 4 2 3 3 3 4 2 4 3 4 2 4 4 4 4 2
4 3 4 2 4 2 5 1 4 4 3 4 5 4 4 3 3 3 4 4 2 4 4 2 5 4 3 4 4 2
3 3 3 4 4 4 5 4 3 5 3 4 4 3 4 3 4 4 4 2 2 5 4 2 3 5 5 4 2 4
4 2 3 4 4 3 5 2 1 2 2 2 5 4 4 3 2 3 2 2 2 2 4 2 1 3 4 4 4 2
3 3 3 4 3 3 5 4 3 3 2 3 3 4 4 3 2 2 3 3 2 5 3 2 3 3 4 4 2 4
4 3 3 4 3 4 5 2 1 5 3 3 5 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 5 3 3 2
4 2 3 2 3 2 5 4 1 3 2 4 5 3 3 3 2 2 4 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2
4 3 3 3 4 3 4 3 1 3 3 3 5 4 4 3 3 3 3 2 4 4 3 4 3 4 4 3 1 2
4 3 3 4 3 4 5 2 1 5 3 3 5 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 5 3 3 2
3 3 3 4 3 3 5 2 3 5 2 1 5 4 4 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 2 3
3 3 3 4 3 3 5 4 3 3 2 3 3 4 4 3 2 2 3 3 2 5 3 2 3 3 4 4 2 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Data Penelitian SMA Negeri 11 Yogyakarta
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
Responden Shabrina Cahya Dian Putri R Nayla Azmi Afifi Lintang Nuriawan Aliet Realis. M. M Tito Hadyanov W Nur Azhari Okta Wigati Asni Ana Wahyu Ambarwati Dyah Pradipta Hendi Budi Gunawan Novalina Dwi A Damar Bimantoro Muh. Ferony Ariza Adhitya Trustha Wardhana Ana Sihutami Maya Dewi Wulandari Hany K Dwi Angga Cesario Ihda Adil K Aryani Dewi A Arshanty R. D Hadyan Hutomo Putro Swastika Rahmawati Ahmad Jadmiko Vito Adewinata Rangga Dwi Ariandana Dinda Satria Perdana Shafrina Nur R Astri Almira Rahma Nur Harzie Telasih Atikah Rahna Putri Feti Oktalia Singgih Kalbu Ardi Ika Adriyani
Pendapatan (X3)
Minat (Y)
Prestasi Belajar (X1)
Lingkungan Belajar (X2)
Ayah
Ibu
61 48 69 72 77 71 62 55 79 73 75 60 72 72 44
73,65 72,70 77,52 72,26 75,74 68,70 70,35 76,17 77,43 73,70 75,65 69,52 75,30 70,30 70,30
38 47 60 56 54 57 44 49 60 54 62 44 55 54 43
2 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 1
1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 2
58 61 49 42 55 47 59 49 53 51 49 45 41 49 47 45 54 55 54 54 68
2 1 1 2 1 2 1 1 2 2 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1
2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1
82 83 66 42 73 58 72 57 58 54 64 61 54 72 77 57 67 72 73 59 96
69,52 74,26 78,48 71,26 70,87 72 74,74 73,83 68,35 73,26 68,48 71,35 72,78 68,52 71,95 75,55 72,45 74,75 71,20 71,20 73,10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81
Alissa Nur Fathia Sartika Mega Arfiyanto W Laksono Dendy Surya D Ragil Mukti Wibowo Rusli Hasyim Nafiah Nur Fitriana Nur Rifki Padmasari Farikh Yoga p Anggitya E. Adista Dyah Ayu Clarashinta Kurniawan Nur Shidiq Amelia C. S Pantaria N. Fitri H Wilhan Alfian Noorca Dwi Pramusito Ogi Prima s Irene Soria Ratna santi Swasti Wijayani Linda Ikhsana Irawan Kuncorojati Indah Dwi Oktaviani Wulan Retno Hapsari Widhiyanti Astiti Deltha Radhila MP Linggar Danarkawuri Aninda Pratiwi Delia Alvorina K Suryadila Larasati Setya P Rani Krisnayanti Mona Solina Nurvita Afriliana Arvinda Yuli Prasastra Asri V Fika Ariniyasari Ahmad Dzaki Hasan Arum Mustika Wati Fatma Hidayati Ismiyati Setyo Ningrum Siska Adonia Kristanti Daisyta Mega Sari M Nur Ridwan Mahmud Rizal Nur
53 40 65 55 75 100 70 70 63 57 59 59 61 48 71 70 54 60 75 83 66 56 54 73 38 26 59 30 37 67 72 91 56 63 80 57 63 48 74 65 70 86 82 75 84
71,40 71,50 71 72,50 64,45 72,55 71,80 70,35 77,10 72,75 73,80 72 71,90 73,30 70,50 71,65 67,50 71,05 73,60 73,15 73,75 73,10 74,80 70,95 71,60 70,70 74,10 73,25 72,65 71,45 71,95 74,65 73,10 75,80 73,30 75,10 70,25 72,65 76,10 74,40 76,10 79,85 75,45 63,35 70,90
39 30 47 44 59 69 52 59 43 49 47 56 40 39 50 53 47 54 49 67 50 43 45 55 42 37 44 18 31
2 1 1 2 1 1 2 1 2 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2
1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1
45 53 71 44 41 54 47 48 44 56 51 51 66 65 54 61
1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125
Rio Bagus Saputro Stefanie Mayang DP Ratna Oktiwi Yudarto Catur P Bekti Kuncoro Luluk Seilla A Dwi Nur Muhammad Indra Perkasa Gunarto Rizqi Kurniawan Aghnia Ilmi Sadida N Agung Dwi Alfianto Yanuarta R arif Suryawirawan Naufal Muh. Arifin Ilyas Rizal Kurniadi Khusnul Triyana Nugraheni Tristia Prasta Rizki Sholeh Try Adhi N m Averraes Nastiti Ramadhani Unik Wahyu Wijayanti Farida Usri'ah Primadita K Devi Umi Puspafitri Futihatur Rahmawati Destania Putri Indah P Anggi Elfrida Fariezta Astri V Alfina Amalia Haidi Delia Trista Nanda Aldhila Gusta H.Y Andita Yudistira Abdurrohman Gita Putri Larasati May Saras wati Shendika Wirastining Tyas Dani Agung S Andreas Danang Veralinda N N Indrawijaya Adhe Zeinisa Putranto A bondan Samudra
60 81 51 59 57 58 75 49 71 64 100 60 70 69 64 61 59 67 48 50 34 47 62 84 55 76 81 62 56 63 52 58 50 56 54 71 54 53 58 54 72 52 67 52
70,45 75,20 72,09 75 71,17 71,48 70,26 69,30 71,57 73,43 76,43 71,04 74,70 70,91 70,04 71,83 72,96 72,70 72,48 70,43 69,61 71.78 71,17 72,43 72,09 72,61 73,09 74,70 72,35 73,13 71,30 72,30 74,09 71 70,30 72,70 73.74 74,91 72,39 70,96 73,83 70,96 70,35 70,61
53 50 44 42 46 51 56 43 48 54 80 44 57 53 53 43
2 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1
1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 2 1
46 48 36 41 22 45 60 58 41 54 60 47 49 41 29 50 45 44 44 60 42
1 1 1 1 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2 1 1 2 1 1 2 2
1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1
40 46 34 57 40 45 50
1 1 2 1 2 1 1
1 1 2 1 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166
Christine Agustamia A.K Stefanus Kristian H Wulan Cahyaningsih Rizki Muharsantika Rico Satria H Nadhio Andromeda M. Amer Matheus Edo P Fajar B Dimas Tjahya B Erwin Kumbara Tama Mila PS Michelle Nindy Rachella Susi Krisnawati Wulandari Enimaisa Brena Sembiring K Andika Aprilia Putra Aditya Reza A Ratna W Christina Ratna Suryandari Laksita Putri Lehan Bagaswana Sruti Listra Adrenalin Ahmad Rizki Prasetyo Wahyuning Tri Tunggal Tri Ratna Pamikatsih Nurmala Sari Prili Astuti Lathifa Nadya Indraswari Fitriana N Ari Widi Astuti Martaningsih Adityas Putri Pricilia Ayu Wulanti Bagus Eko Nur S Tio Yogatma Yudha Anisuddin Jaya Amalina Nur Asrari Hananto Adi Nugraha Ristia Angesti Aditya Yasyfa M Arifin Triyanto Santosa Pradana
66 70 75 80 66 64 74 66 68 72 66 61 55 76 66 45 22 44 58 50 56 65 59 52 60 65 54 48 41 74 47 50 54 48 56 60 72 44 61 64 73
70,35 71,87 75,61 74,87 73,57 73,17 73,57 73,04 73,91 70,65 71,78 75,65 73,39 74,70 72,70 70,78 71 73,35 73,30 72,39 73,39 73,74 71,09 73,91 71 72,96 75,48 73,17 73,17 71,39 73,17 71,74 73,87 71,26 69,91 75,87 70,91 72,74 74,22 76 71,13
50 59 58 63 53 53 55 51 50 52 54 43 45
1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1
1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1
54
1
1
43 37 34 39
1 1 2 2
1 2 1 1
44 40 42 42 47 44 45 45 46
1 2 1 2 1 1 2 1 2
1 1 1 1 1 1 2 1 2
43 36 47
2 2 1
1 2 1
39 26 49 43 43 48 44 34 54 54 60
2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1
1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185
Abiyyu Kalingga Putra Erico Lion M Rona D Mutia Ratih Gina Pratiwi Vera Ayu Ilma Fadhilah Putra Pamungkas Zulia Nur R Aminin Arif Dwi Anto Andi Novi Satria Satya Adie Pratama Agus Sofian Eka Hidayat Rosita Ardiyani Bonita Purnama Sari Muh Ihsan Ndaru Hadi N Fika Kirana
50 58 56 52 55 46 57 56 70 40 44 44 69 77 94 53 32 59 57
71,96 73,61 70,26 72,74 76,61 73,65 74,61 72,09 72 77,96 67,57 70,74 73,74 77,96 71 72,78 67,09 72,70 72,43
40 42 45 42 46 31 44 38 51 32 34 43 44
1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
54 66 49 17 47 50
2 1 2 2 1 1
2 1 1 2 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN III Penilaian Acuan Patokan Tipe II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
KATEGORI KECENDERUNGAN VARIABEL
PAP tipe II dipergunakan untuk menentukan kecenderungan variabel yang dimaksud dengan Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah suatu penilaian yang membandingkan suatu prestasi dengan patokan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pendistribusian skor ini mengacu pada Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II Tingkat penguasaan kompetensi 81% - 100% 66% - 80% 56% - 65% 46% - 55% < 46%
Kategori kecenderungan variabel Sangat positif Positif Cukup positif Negatif Sangat negatif
Dari kriteria diatas maka kategori kecenderungan untuk masing- masing variabel adalah sebagai berikut: 1.
Minat
Perhitungan di atas 81% (100-22) + 22 = 66%(100-22) + 22 sampai 81%(100-22) + 22 = 56% (100-22) + 22 sampai 65%(100-22) + 22 = 46% (100-22) + 22 sampai 55%(100-22) + 22 = dibawah 46%(100-22) + 22 =
2.
Hasil 85.18 73.48 65.68 57.88 85.18
Kategori Sangat positif Positif Cukup positif Negatif Sangat negatif
Hasil 68.03 58.58 52.28 45.98 45.98
Kategori Sangat positif Positif Cukup positif Negatif Sangat negatif
Lingkungan belajar
Perhitungan di atas 81% (80-17) + 17 = 66%(80-17) + 17 sampai 81%(80-17) + 17 = 56% (80-17) + 17 sampai 65%(80-17) + 17 = 46% (80-17) + 17 sampai 55%(80-17) + 17 = dibawah 46%(80-17) + 17 =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN IV Perhitungan SPSS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Tabel data deskriptif Descriptive Statistics
N Minat Prestasi Lingkungan Pendapatan Valid N (listwise)
Minimum Maximum
185 185 185 185 185
22 63.35 17 1
Mean
Std. Deviation
100 61.94 79.85 72.6080 80 48.03 4 2.16
13.145 2.33925 9.214 .940
Output uji validitas pra penelitian Item-Total Statistics Scale Mean if Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted Item Deleted Total Correlation X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23 X24 X25 X26 X27 X28 X29
109.67 110.17 108.87 108.97 110.27 110.47 108.87 109.17 109.87 109.73 109.17 109.63 109.03 110.23 110.17 109.43 110.17 109.90 109.93 109.70 109.53 109.67 109.93 110.17 109.60 109.93 110.17 110.03 109.37
605.816 615.247 616.602 616.861 599.513 616.326 616.602 614.213 613.292 610.961 614.213 610.999 619.206 624.530 623.040 613.151 615.247 597.472 601.237 598.976 611.016 614.368 608.961 623.799 603.490 621.789 623.799 612.102 621.275
.593 .625 .617 .581 .789 .576 .617 .648 .664 .637 .648 .845 .512 .564 .630 .681 .625 .829 .779 .853 .641 .651 .782 .657 .745 .610 .657 .658 .488
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
.968 .967 .967 .967 .966 .967 .967 .967 .967 .967 .967 .966 .968 .968 .967 .967 .967 .966 .966 .966 .967 .967 .967 .967 .967 .967 .967 .967 .968
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
X30 X31 X32 X33 X34 X35 X36 X37 X38 X39
109.03 108.87 109.60 109.33 109.30 109.67 109.30 109.30 109.47 109.33
624.171 616.602 607.283 624.230 604.424 614.368 617.252 604.424 614.464 624.230
.412 .617 .674 .504 .826 .651 .633 .826 .638 .504
. . . . . . . . . .
.968 .967 .967 .968 .966 .967 .967 .966 .967 .968
Output uji reliabilitas pra penelitian Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
.968
N of Items
.968
39
Output Uji Validitas data penelitian Item-Total Statistics No Scale Mean if Scale Variance Item Deleted if Item Deleted X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20
107.5514 107.6703 106.4595 106.8000 106.0486 107.9027 107.5784 106.6649 107.5405 107.1027 106.6703 107.2432 106.6595 107.6378 107.6595 106.9027 107.3297 107.5243 107.4216 107.4541
436.249 440.494 440.858 441.313 450.949 442.458 445.995 441.931 440.565 443.549 446.733 432.457 437.834 443.439 442.954 436.838 443.929 434.392 433.952 432.901
Corrected ItemTotal Correlation .571 .579 .447 .397 .235 .553 .502 .480 .639 .493 .360 .704 .592 .558 .582 .585 .434 .714 .661 .768
Squared Multiple Correlation .635 .601 .390 .366 .285 .624 .376 .395 .524 .381 .374 .611 .544 .662 .677 .516 .395 .703 .612 .733
Cronbach's Alpha if Item Deleted .944 .944 .945 .946 .947 .944 .945 .945 .944 .945 .946 .943 .944 .944 .944 .944 .945 .943 .943 .943
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
X21 X22 X23 X24 X25 X26 X27 X28 X29 X30 X31 X32 X33 X34 X35 X36 X37 X38 X39
107.0649 107.2919 107.5297 107.7676 107.2541 107.5459 107.3784 107.4865 107.0162 106.6649 106.5568 107.2649 106.7838 106.8216 106.3081 106.7676 107.1243 107.0649 107.2541
437.659 436.067 438.131 444.951 433.277 440.945 441.845 441.403 434.570 436.224 436.813 434.554 450.953 448.952 450.617 438.419 428.946 439.420 437.006
.554 .677 .666 .597 .645 .612 .480 .555 .656 .594 .580 .660 .213 .288 .261 .553 .775 .564 .640
.541 .617 .576 .564 .566 .531 .415 .547 .587 .690 .649 .597 .606 .607 .328 .497 .739 .583 .562
.944 .943 .943 .944 .943 .944 .945 .944 .943 .944 .944 .943 .947 .946 .946 .944 .942 .944 .943
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN V Surat Keterangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99