PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 2.5 MENYELESAIKAN MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN WAKTU, JARAK DAN KECEPATAN UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh : Maria Sekar Palupi NIM: 131134166
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 2.5 MENYELESAIKAN MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN WAKTU, JARAK DAN KECEPATAN UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh : Maria Sekar Palupi NIM: 131134166
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk : 1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu memberikan rahmat kesehatan, pertolongan, dan selalu mendampingi dalam penyusunan skripsi ini. 2. Kedua orang tua yang saya cinta dan sayang, FX. Sudiman dan Valentina Puji Hastuti yang selalu mendoakan, mendampingi, memberikan semangat dan dukungan. 3. Robertus Dewangga Adi Wardana yang selalu memberikan segala perhatian, kasih sayang, semangat, dan doa. 4. Sahabat-sahabatku, Irene Dewi P.A, Mariyah, Ramadhani Eni, Julison, Carissa, Priscilia, Hary W, Iswan dll yang selalu mendukung untuk menyelesaikan skripsi. 5. Teman-teman sepayung yang selalu memberikan dukungan. 6. Almamater Universitas Sanata Dharma. 7. Semua pihak yang membantu setiap proses penelitian dan penyusunan skripsi ini.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
“Jika aku berada dalam kesesakan, Engkau mempertahankan hidupku.” (Mazmur 138: 7a)
“Apabila bertambah banyak pikiran dalam batinku, penghiburanMu menyenangkan jiwaku.” (Mazmur 94:19)
“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu, carilah, maka kamu akan mendapat, ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.” (Matius 7:7)
“Gunakan waktu sebijak mungkin, karena waktu tidak akan pernah kembali”
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar refrensi sebagai layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 14 Desember 2016
Maria Sekar Palupi
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Maria Sekar Palupi
Nomor Mahasiswa
: 131134166
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: “PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 2.5 MENYELESAIKAN MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN WAKTU, JARAK DAN KECEPATAN UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR” beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, meengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk apa saja, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap tercantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 14 Desember 2016 Yang menyatakan
Maria Sekar Palupi
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar 2.5 Menyelesaikan Masalah Yang Berkaitan Dengan Waktu, Jarak Dan Kecepatan Untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar Maria Sekar Palupi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Soal yang berkualitas baik adalah soal yang sudah teruji validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh. Penelitian ini berangkat dari adanya potensi dan masalah yaitu guru membutuhkan contoh tes hasil belajar matematika yang berkualitas baik karena guru kesulitan dan tidak mempunyai waktu yang cukup untuk membuat tes hasil belajar yang berkualitas baik. Berdasarkan potensi dan masalah tersebut, peneliti terdorong untuk melakukan penelitian dan pengembangan tes hasil belajar matematika. Tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah untuk (1) mengembangkan tes hasil belajar yang berkualitas baik dan (2) mendeskripsikan kualitas produk tes hasil belajar matematika. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R&D). Prosedur pengembangan dan penelitian produk tes hasil belajar matematika ini berdasarkan modifikasi dari model Borg and Gall. Terdapat 10 langkah prosedur penelitian dan pengembangan yang dikemukakan oleh Borg and Gall. Penelitian dan pengembangan hanya dilakukan hingga langkah ke 7 dari 10 langkah prosedur pengembangan yaitu (1) potensi masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk. Subjek penelitian ini terdiri dari 60 siswa kelas V A, V B, dan V C SDN Perumnas. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kualitas produk tes hasil belajar matematika setelah dianalisis menggunakan TAP (Test Analysis Program) didapatkan hasil 33 butir soal kategori valid. Hasil analisis reliabilitas soal tipe A sebesar 0,732 termasuk ke dalam kriteria tinggi, soal tipe B sebesar 0,749 termasuk ke dalam kriteria tinggi. Analisis daya pembeda diperoleh hasil 33 butir soal diterima dan 1 butir soal direvisi. Analisis tingkat kesukaran pada 33 butir soal tersebut meliputi 14 soal (42,42%) sukar dan 19 soal (57,58%) sedang. Analisis pengecoh diperoleh 97 option berfungsi sedangkan 2 option pengecoh tidak berfungsi dan dilakukan revisi.
Kata kunci: pengembangan, matematika, valid, reliabel, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACK Development Of The Test Results Of The Competency Learning Math Basic 2.5 To Resolve Problems Related To Time, Speed And Distance For Grade V Primary School Maria Sekar Palupi Sanata Dharma University Yogyakarta A matter of good quality is reserved that tested the validity, reliability, different power, difficulty level, and distractor. This study departs from the existence of the potential and the problems of teachers in need of sample test outcomes good quality math learning because teachers trouble and did not have enough time to make the test results of the study are of good quality. Based on the potential and the problems, researchers encouraged to undertake research and development of test results of learning math. The purpose of this research and development is to (1) develop the test outcomes of the study are of good quality and (2) describe the quality of the test outcomes of the learning of mathematics. The type of research used in this research is the research and development (R&D). Product research and development procedures tests outcomes of learning math is based on the modification of the model of the Borg and Gall. There are a 10-step procedure research and development advanced by the Borg and Gall. Research and development is only done up to step 7 of the 10 steps of procedure development namely (1) the potential problems, (2) data collection, (3) product design, (4) design validation, (5) revision of design, (6) testing products, (7) product revision. Research and development are only done up to step 7. The subject of this research consists of 60 students of classes V A, V B, and V C SDN Perumnas. The finding presented that the product quality of mathematic learning outcomes after analyzed by TAP (Test Analysis Program) obtained 33 valid question items. The reliability result of question type A was about 0,732 indicated as high criteria; question type B was about 0,749 indicated as high criteria. Analysis of different power obtained 33 accepted question items and 1 revised question item. Analysis the level of difficulties in 33 question items encompassed 14 questions (42,42%) were difficult and 19 questions (57,58%) were medium. Analysis of destructor obtained 97 functioned options while 2 destructor options did not work and conducted revision.
Key words: development, mathematics, valid, reliability, different power, difficulty level, and distractor.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengembangan
Tes
Hasil
Belajar
Matematika
Kompetensi
Dasar
2.5
Menyelesaikan Masalah Yang Berkaitan Dengan Waktu, Jarak Dan Kecepatan Untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Tuhan Yesus Kristus, yang memberikan rahmat kesehatan dan kelancaran selama proses penelitian hingga penyusunan skripsi ini. 2. Rohadi, Ph.D. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 3. Christiyanti Aprinastuti, S.Si, M.Pd. selaku Kaprodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 4. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku Wakil Kaprodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 5. Drs. Puji Purnomo, M.Si. Selaku Dosen Pembimbing I yang telah membimbing dan memberikan dukungan sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Maria Agustina Amelia, S.Si., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II yang telah membimbing dan memberikan dukungan sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. 7. Dosen ahli matematika Universitas Sanata Dharma yang telah bersedia menjadi validasi ahli sehingga produk dalam skripsi ini menjadi lebih baik. 8. Bapak D.H.S, Bapak E, dan Ibu N.D, selaku validator guru yang telah bersedia menjadi validasi sehingga produk dalam skripsi ini menjadi lebih baik. 9. Kepala Sekolah SD Negeri Perumnas Condongcatur yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian. 10. Wali kelas V A, V B, dan V C beserta keluarga besar SD Negeri Perumnas Condongcatur yang telah memberikan dukungan dan telah membantu selama proses penelitian. 11. Siswa kelas V A, V B, dan V C SD Negeri Perumnas Condongcatur yang telah bersedia membantu dan melancarkan proses penelitian. 12. Kedua orangtua FX. Sudiman dan V. Puji Hastuti yang telah memberikan doa, semangat, dan dukungan. 13. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih untuk semangat, dukungan dan bantuannya. Dalam proses penelitian dan penyusunan skripsi ini, terdapat beberapa kendala. Namun kendala tersebut tidak menjadi hambatan bagi peneliti melainkan menjadi semangat untuk menyelesaikan skripsi.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari kesalahan. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan masukan, kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini menjadi lebih baik. Semoga skripsi ini bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi pembaca.
Yogyakarta, 14 Desember 2016
Maria Sekar Palupi
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv HALAMAN MOTTO ........................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......................................................... vii ABSTRAK .......................................................................................................... viii ABSTRACT ........................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ........................................................................................... x DAFTAR ISI ...................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL .............................................................................................. xix DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xxi DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xxii BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 A. Latar Belakang ............................................................................................ 1 B. Pembatasan Masalah ................................................................................... 4 C. Rumusan Masalah ....................................................................................... 4
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 5 E. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 5 F. Batasan Istilah ............................................................................................. 7 G. Spesifikasi Produk ...................................................................................... 9 BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 11 A. Kajian Pustaka .......................................................................................... 11 1. Tes Hasil Belajar ................................................................................. 11 a. Definisi Tes ................................................................................... 11 b. Jenis Tes ........................................................................................ 13 c. Definisi Belajar ............................................................................. 15 d. Ciri-ciri Belajar ............................................................................. 17 e. Definisi Hasil Belajar .................................................................... 19 f. Jenis-jenis Hasil Belajar ................................................................ 20 g. Definisi Tes Hasil Belajar ............................................................. 20 h. Bentuk Tes Hasil Belajar ............................................................... 21 2. Tes Pilihan Ganda................................................................................ 25 a. Definisi Tes Pilihan Ganda ............................................................ 25 b. Kaidah Penulisan Tes Tipe Pilihan Ganda ..................................... 26 c. Kelebihan dan Kelemahan Tes Tipe Pilihan Ganda ...................... 30 3. Konstruksi Tes Hasil Belajar ............................................................... 36 a. Validitas ........................................................................................ 36 b. Reliabilitas .................................................................................... 39
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Karakteristik Butir Soal ................................................................. 40 4. Pengembangan Tes Hasil Belajar ........................................................ 44 5. Karakteristik Tes yang Baik ................................................................ 52 6. Taksonomi Bloom ............................................................................... 56 7. Matematika ......................................................................................... 59 a. Devinisi Matematika ..................................................................... 59 b. Tujuan Umum Pendidikan Matematika ........................................ 61 8. Kompetensi Dasar ............................................................................... 62 B. Penelitian yang Relevan ............................................................................ 63 C. Kerangka Berpikir ..................................................................................... 69 D. Pertanyaan Penelitian ................................................................................ 70 BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................................... 72 A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 72 B. Setting Penelitian ...................................................................................... 76 1. Tempat Peenelitian .............................................................................. 77 2. Waktu Penelitian ................................................................................. 77 3. Subjek Penelitian ................................................................................ 77 4. Objek Penelitian .................................................................................. 77 C. Prosedur Penelitian ................................................................................... 77 D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 82 1. Wawancara ......................................................................................... 82 2. Kuesioner ............................................................................................ 83
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Tes ....................................................................................................... 84 E. Instrumen Penelitian.................................................................................. 84 1. Pedoman Wawancara .......................................................................... 85 2. Kuesioner ............................................................................................ 87 3. Tes ....................................................................................................... 88 F. Teknik Analisis Data ................................................................................. 91 1. Analisis Data Kualitatif ....................................................................... 91 2. Analisis Data Kuantitatif ..................................................................... 91 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 100 A. Hasil Penelitian ....................................................................................... 100 1. Prosedur Pengembangan Tes ............................................................ 100 a. Potensi dan Masalah .................................................................... 100 b. Pengumpulan Data ...................................................................... 101 c. Desain Produk ............................................................................. 102 d. Validasi Desain ........................................................................... 102 e. Revisi Desain .............................................................................. 103 f. Uji Coba Produk .......................................................................... 104 g. Revisi Produk .............................................................................. 105 2. Hasil Produk Tes Hasil Belajar Matematika ...................................... 105 a. Hasil Uji Validitas ....................................................................... 105 b. Hasil Uji Reliabilitas ................................................................... 108 c. Hasil Uji Daya Pembeda ............................................................. 108
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Hasil Uji Tingkat Kesukaran ....................................................... 111 e. Hasil Uji Analisis Pengecoh ........................................................ 114 B. Pembahasan ............................................................................................ 123 1. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan .............................. 123 a. Potensi dan Masalah .................................................................... 123 b. Pengumpulan Data ...................................................................... 124 c. Desain Produk ............................................................................. 125 d. Validasi Desain ........................................................................... 126 e. Revisi Desain .............................................................................. 127 f. Uji Coba Produk .......................................................................... 127 g. Revisi Produk .............................................................................. 128 2. Kualitas Produk Tes Hasil Belajar..................................................... 129 a. Hasil Uji Analisis Validitas ......................................................... 129 b. Hasil Uji Analisis Reliabilitas ..................................................... 132 c. Hasil Uji Analisis Daya Pembeda ................................................ 133 d. Hasil Uji Analisis Tingkat Kesukaran ......................................... 134 e. Hasil Uji Analisis Pengecoh ........................................................ 136 f. Hasil Soal Berkualitas Baik ......................................................... 139 BAB V PENUTUP ............................................................................................. 141 A. Kesimpulan ............................................................................................. 141 B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................... 143 C. Saran ....................................................................................................... 144
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR REFERENSI .................................................................................... 145 LAMPIRAN ...................................................................................................... 149
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Analisis Kebutuhan ........................... 85 Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Matematika ................................................. 88 Tabel 3.3 Kategori Skor Kuesioner ....................................................................... 92 Tabel 3.4 Kriteria Reliabilitas ............................................................................... 95 Tabel 3.5 Kategori Daya Pembeda ........................................................................ 97 Tabel 3.6 Kategori Tingkat Kesukaran .................................................................. 98 Tabel 4.1 Daftar Penilaian Validator ................................................................... 103 Tabel 4.2 Saran Validator .................................................................................... 103 Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Soal Tipe A ............................................................ 105 Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Soal Tipe B ............................................................ 107 Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas ........................................................................... 108 Tabel 4.6 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe A .................................................. 108 Tabel 4.7 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe B .................................................. 110 Tabel 4.8 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe A ............................................ 111 Tabel 4.9 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe B .......................................... 112 Tabel 4.10 Hasil Uji Analisis Pengecoh Soal Tipe A ........................................... 115 Tabel 4.11 Hasil Uji Analisis Pengecoh Soal Tipe B ........................................... 118 Tabel 4.12 Daftar Revisi Pengecoh yang Tidak Berfungsi .................................. 128 Tabel 4.13 Hasil Analisis Validitas Soal Tipe A .................................................. 129 Tabel 4.14 Hasil Analisis Validitas Soal Tipe B .................................................. 130 Tabel 4.15 Hasil Uji Analisis Reliabilitas Soal Tipe A ........................................ 132
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.16 Hasil Uji Analisis Reliabilitas Soal Tipe B ........................................ 133 Tabel 4.17 Hasil Uji Analisis Daya Pembeda ...................................................... 133 Tabel 4.18 Hasil Uji Analisis Tingkat Kesukaran Soal Tipe A ............................ 135 Tabel 4.19 Hasil Uji Analisis Tingkat Kesukaran Soal Tipe B ............................ 136 Tabel 4.20 Hasil Uji Analisis Pengecoh Soal Tipe A ........................................... 137 Tabel 4.21 Hasil Uji Analisis Pengecoh Soal Tipe B ........................................... 138
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Bagan Literature Map penelitian yang akan dilakukan ..................... 68 Gambar 3.1 Langkah Penelitian Pengembangan Menurut Borg and Gall ............. 73 Gambar 3.2 Bagan Pengembangan yang Dilakukan Peneliti ................................ 78
xxi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian ......................................................................... 150 Lampiran 2. Surat Telah Melakukan Penelitian .................................................. 151 Lampiran 3. Surat Permohonan Validasi ............................................................. 152 Lampiran 4. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ........................................... 155 Lampiran 5. Tabel Spesifikasi Produk Soal Tipe A ............................................. 159 Lampiran 6. Tabel Spesifikasi Produk Soal Tipe B ............................................. 184 Lampiran 7. Hasil Validasi Butir Soal Tipe A ..................................................... 209 Lampiran 8. Hasil Validasi Butir Soal Tipe B ..................................................... 212 Lampiran 9. Kuesioner Produk Tes Hasil Belajar Matematika ........................... 215 Lampiran 10. Hasil Validasi Ahli ....................................................................... 218 Lampiran 11. Soal Uji Coba Tipe A .................................................................... 234 Lampiran 12. Soal Uji Coba Tipe B ..................................................................... 244 Lampiran 13. Jawaban Siswa Soal Tipe A ........................................................... 254 Lampiran 14. Jawaban Siswa Soal Tipe B .......................................................... 256 Lampiran 15. Hasil Uji Analisis TAP Soal Tipe A .............................................. 258 Lampiran 16. Hasil Uji Analisis TAP Soal Tipe B .............................................. 267 Lampiran 17. rtabel Validitas .............................................................................. 276 Lampiran 18. Dokumentasi Uji Coba Produk ..................................................... 277 Lampiran 19. Curriculum Vitae .......................................................................... 278
xxii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN Dalam Bab I, peneliti membahas tujuh hal yaitu latar belakang masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah serta spesifikasi produk. A. Latar Belakang Pendidikan menurut UU No. 20 tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan dapat dibedakan menjadi pendidikan formal dan pendidikan non formal. Menurut UU SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 ayat 11 (dalam Hasbullah, 2006: 305), mengatakan bahwa pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Sekolah Dasar merupakan tingkat pendidikan dasar. Dalam UU No. 2 tahun 1989 pendidikan dasar diselenggarakan untuk mengembangkan sikap dan kemampuan serta memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk hidup dalam masyarakat serta mempersiapkan peserta didik yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti pendidikan menengah. Maju mundurnya suatu bangsa sebagian besar ditentukan oleh
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
maju mundurnya pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu faktor utama pembangunan dan kualitas sumber daya manusia, sehingga kualitas sumber daya manusia tergantung dari kualitas pendidikan. Kualitas pendidikan dapat dilihat dari kemampuan lulusan pada jenjang pendidikan tertentu. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia nomor 54 Tahun 2013 Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kemampuan peserta didik dalam melakukan suatu tugas atau pekerjaan yang meliputi pengetahuan, sikap dan keterampilan. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan diperlukan perbaikan pembelajaran dan sistem penilaian yang diterapkan. Penilaian pembelajaran adalah pengumpulan data tentang proses pembelajaran dan hasil pembelajaran melalui berbagai cara (observasi, wawancara, dokumen, peer assessment, tes, laporan diri, dan lain sebagainya) untuk keperluan evaluasi (Akbar, 2013: 88). Sistem penilaian yang baik akan mendorong pendidik untuk menentukan strategi mengajar yang baik dan memotivasi peserta didik untuk belajar yang lebih baik. Sistem penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan alat ukur/instrumen tes maupun non-tes. Tes dapat diartikan sebagai sejumlah pertanyaan yang membutuhkan jawaban, atau sejumlah pernyataan yang harus diberikan tanggapan dengan tujuan mengukur tingkat kemampuan seseorang atau mengungkap aspek tertentu dari orang yang di kenai tes (Mardapi, 2007: 67). Hasil tes merupakan informasi tentang karakteristik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
seseorang atau sekelompok orang. Untuk mendapatkan hasil pengukuran suatu tes yang sah dan dapat diandalkan kebenarannya haruslah digunakan alat ukur yang tepat. Penggunaan alat serta prosedur pengolahan secara benar akan memberikan hasil evaluasi yang baik. Baik buruknya evaluasi terhadap salah satu tes menentukan hasil testing. Hal ini dapat ditinjau dari validitas, reliabilitas, daya pembeda, pengecoh, dan tingkat kesukaran. Penyusunan alat ukur tes yang memiliki karakteristik penyusunan tes yang baik akan memberikan gambaran yang jelas mengenai kemampuan siswa terhadap materi yang diajarkan.
Peneliti melakukan wawancara
dengan guru kelas V SD N Sarikarya pada tanggal 19 Juli 2016. Dari wawancara menunjukkan bahwa guru terkadang tidak menyusun tes sendiri karena kesulitan dalam menyusun tes, tidak mempunyai cukup waktu, dan guru terbiasa mengambil tes dari berbagai sumber. Guru membutuhkan contoh tes hasil belajar matematika yang valid dan reliabel serta diketahui karakteristik butir soal seperti daya beda, pengecoh, dan indeks kesukaran yang berkualitas baik. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari wawancara, peneliti terdorong untuk melakukan pengembangan tes hasil belajar dengan melakukan penelitian dan pengembangan (Research and Development). Tes hasil belajar yang dikembangkan oleh peneliti menggunakan dimensi kognitif dari Taksonomi Bloom yaitu mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, menilai/mengevaluasi dan mencipta. Penelitian yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
dikembangkan berjudul “Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar 2.5 Menyelesaikan Masalah Yang Berkaitan Dengan Waktu, Jarak, dan Kecepatan Untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar”. B. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah pada penelitian ini meliputi: 1. Alat ukur yang dikembangkan hanya mengukur dimensi kognitif dari Taksonomi
Bloom
yaitu
mengingat,
memahami,
menerapkan,
menganalisis, menilai, dan mencipta. 2. Alat ukur yang dikembangkan berupa prototipe tes hasil belajar matematika berbentuk pilihan ganda. 3. Alat ukur hanya untuk mata pelajaran matematika siswa kelas V pada kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan. 4. Tes hasil belajar yang disusun berbentuk pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban disetiap butir soal. C. Rumusan Masalah 1. Bagaimana langkah-langkah mengembangkan tes hasil belajar matematika yang berkualitas baik untuk kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V sekolah dasar?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
2. Bagaimana kualitas produk tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V sekolah dasar? D. Tujuan Penelitian 1. Memaparkan langkah-langkah pengembangan tes hasil belajar matematika yang berkualitas baik untuk kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V sekolah dasar. 2. Mendeskripsikan kualitas produk tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V sekolah dasar. E. Manfaat Penelitian Manfaat dalam penelitian ini mencakup 2 hal yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis. Adapun manfaat tersebut adalah sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis: Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan konsep pembuatan soal sesuai dengan karakteristik penyusunan soal tes pilihan ganda dan dapat menggali kemampuan siswa berdasarkan kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
2. Manfaat Praktis a. Bagi Peneliti Menambah pengalaman dan pengetahuan dalam menyusun tes hasil belajar tipe pilihan ganda sesuai dengan karakteristik pembuatan tes yang benar dan dapat menganalisis setiap butir soal sesuai dengan jawaban siswa untuk mengetahui kualitas setiap butir soal. b. Bagi guru Penelitian ini dapat menjadi inspirasi bagi guru untuk mengembangkan tes hasil belajar sesuai dengan karakteristik pembuatan soal dan memberikan contoh soal tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan yang sudah diketahui kualitas setiap butir soal. c. Bagi Siswa Siswa
mendapatkan
pengalaman
mengerjakan
soal
matematika berbentuk pilihan ganda sesuai ranah kognitif dari mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, menilai, hingga mencipta pada kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan yang sudah diketahui kualitas setiap butir soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
d. Bagi Sekolah Hasil penelitian dapat menjadi contoh pembuatan soal dan dapat menjadi arsip soal tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan yang sudah diketahui kualitas setiap butir soal. F. Batasan Istilah 1. Tes Hasil Belajar Tes hasil belajar adalah salah satu jenis tes yang digunakan untuk mengukur perkembangan dan kemajuan belajar dalam bentuk pertanyaan maupun pernyataan yang harus di jawab dalam waktu tertentu. 2. Tes Tipe Pilihan Ganda Tes tipe pilihan ganda adalah salah satu bentuk tes objektif yang terdiri dari pertanyaan sebagai pokok soal dan beberapa alternatif jawaban yang harus dipilih. 3. Kompetensi Dasar Kompetensi dasar adalah tujuan pembelajaran yang mencakup pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang direfleksikan pada kebiasaan berpikir dan bertindak setelah siswa menyelesaikan suatu aspek atau subaspek mata pelajaran tertentu yang harus dimiliki siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
4. Matematika Matematika adalah salah satu ilmu pasti yang mengungkapkan ide-ide abstrak yang diajarkan secara bertahap menggunakan bahasa simbolis yang terdapat aktivitas berhitung dan dapat meningkatkan kemampuan berpikir induktif dan deduktif dalam memecahkan masalah di kehidupan sehari-hari. 5. Validitas Validitas adalah ketepatan atau kecermatan alat ukur yang digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. 6. Reliabilitas Reliabilitas adalah taraf kemampuan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten dan dapat dipercaya. 7. Daya Pembeda Daya pembeda adalah kemampuan setiap butir untuk dapat membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai. 8. Tingkat Kesukaran Tingkat kesukaran adalah kemampuan siswa dalam menjawab soal yang terdiri dari kategori rendah, sedang, dan tinggi yang dapat diketahui dari banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
9. Pengecoh Pengecoh adalah alternatif yang bukan merupakan kunci jawaban yang berfungsi untuk mengecoh peserta tes yang kurang memahami materi. G. Spesifikasi Produk Spesifikasi produk tes hasil belajar matematika dalam penelitian dan pengembangan ini adalah: 1. Produk
tes
hasil
belajar
matematika
kompetensi
dasar
2.5
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V yang terdiri dari (a) identitas soal berupa standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan, (b) indikator, (c) soal tes hasil belajar matematika, (d) kunci jawaban, (e) ranah kognitif yang diukur , (f) tingkat kesukaran. 2. Produk tes hasil belajar matematika memenuhi kriteria valid berdasarkan taraf signifikan 5%. 3. Produk tes hasil belajar matematika reliabel. 4. Produk tes hasil belajar matematika memiliki daya pembeda dapat diterima yaitu pada rentang 0,30-1,00. 5. Produk tes hasil belajar matematika memiliki tingkat kesukaran sedang dan sukar. Soal dengan kriteria sedang pada rentang 0,31-0,70 dan soal pada kriteria sukar pada rentang 0-0,30. 6. Produk tes hasil belajar matematika memiliki pengecoh yang berfungsi dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
7. Tes Hasil belajar matematika tipe pilihan ganda disusun menggunakan Bahasa Indonesia yang baku sesuai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dengan memperhatikan penggunaan huruf kapital, tanda baca, kata depan, dan imbuhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab II, peneliti membahas empat hal yaitu kajian pustaka, penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan pertanyaan penelitian. A. Kajian Pustaka Kajian pustaka pada penelitian ini berisi teori-teori yang mendukung penelitian yaitu, tes hasil belajar, konstruksi tes hasil belajar, pengembangan tes hasil belajar, taksonomi bloom, matematika, dan kompetensi dasar. 1. Tes Hasil Belajar a. Definisi Tes Tes merupakan salah satu alat pengukuran yang terdiri dari sejumlah pertanyaan-pertanyaan. Sudijono (2011: 66) memaparkan bahwa tes adalah alat bantu atau prosedur yang digunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian. Menurut Muhtar Bukhori (dalam Sulistyorini 2009: 86) mengungkapkan tes adalah suatu percobaan yang diadakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hasil-hasil pelajaran tertentu pada seseorang murid atau kelompok murid. Sedangkan Widoyoko (2015: 57) memaparkan bahwa tes merupakan bagian tersempit dari penilaian. Menurut Djemari (dalam Widoyoko, 2016: 57) tes merupakan salah satu cara untuk menaksir besarnya kemampuan seseorang secara tidak langsung, yaitu melalui respons seseorang terhadap stimulus atau pertanyaan.
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
Mardapi (2008: 67) mengemukakan bahwa tes adalah beberapa pertanyaan yang membutuhkan jawaban atau beberapa pernyataan yang
membutuhkan
tanggapan
untuk
mengukur
tingkat
kemampuan suatu individu yang diberikan tes tersebut melalui jawaban terhadap beberapa pertanyaan atau tanggapan dari beberapa pernyataan. Hal ini senada dengan yang disampaikan Nurkancana
dan
Sumartana
(dalam
Suwandi
2010:
39)
memaparkan bahwa tes adalah suatu cara penilaian dalam bentuk tugas-tugas yang harus dikerjakan siswa untuk mendapatkan data tetang nilai dan prestasi siswa yang dapat dibandingkan dengan standar yang ditetapkan. Menurut Widoyoko (2016: 50) tes merupakan salah satu alat untuk melakukan pengukuran, yaitu alat untuk mengumpulkan informasi karakteristik suatu objek. Karakteristik objek dapat berupa keterampilan, pengetahuan, bakat, maupun minat yang dimiliki oleh individu maupun kelompok. Berdasarkan pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa tes adalah alat pengukur dan penilaian berupa pertanyaan-pertanyaan yang membutuhkan jawaban untuk mendapatkan data tentang nilai dan prestasi siswa sehingga dapat mengukur tingkat kemampuan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
b. Jenis tes Menurut Nurgiyantoro (dalam Suwandi, 2010: 40-50) jenis tes dapat dibedakan menjadi beberapa macam bergantung pada dasar yang digunakan. Macam-macam tes tersebut yaitu berdasarkan individu yang dites, jawaban yang dikehendaki, penyusun tes, dan bentuk tes. 1. Jenis tes berdasarkan individu yang dites Berdasarkan individu yang dites dapat dibedakan menjadi dua yaitu tes individual dan tes kelompok. Tes individual terjadi saat pelaksanaan kegiatan tes guru hanya menghadapi seorang siswa. Sebaliknya, dalam tes kelompok yang dihadapi guru adalah sejumlah siswa misalnya siswa dalam satu kelas. 2. Jenis tes berdasarkan jawaban yang dikehendaki Jenis tes berdasarkan jawaban yang dikehendaki dapat dibedakan menjadi dua yaitu tes perbuatan dan tes verbal. Tes perbuatan adalah tes yang menuntut respon siswa yang berupa tingkah laku yang melibatkan gerakan otot. Tes perbuatan berfungsi untuk mengukur tujuan-tujuan yang berkaitan dengan aspek psikomotor. Tes verbal adalah tes yang mengkehendaki jawaban siswa berupa tingkah laku verbal yang berbentuk bahasa yang berisi kata-kata dan kalimat. Tes verbal jika dilihat dari segi menjawabnya dapat dikategorikan menjadi dua bagian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
yaitu tes lisan dan tes tertulis. Tes lisan mengkehendaki jawaban siswa diberikan secara lisan sedangkan tes tertulis menuntut jawaban siswa diberikan secara tertulis. 3. Jenis tes menurut penyusun tes Jenis tes menurut penyusun tes dibedakan menjadi dua yaitu tes buatan guru dan tes standar. Tes buatan guru adalah tes yang dibuat oleh guru kelas itu sendiri. Tes buatan guru dimaksudkan untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan pembelajaran yang dikelola oleh guru kelas yang bersangkutan. Tes standar adalah tes yang telah distandarkan. Tes standar dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu tes bakat (aptitude test) dan tes prestasi (achievement test). Tes buatan guru dengan tes standar memiliki perbedaan selain dari penjelasan di atas. Perbedaan tersebut terletak pada kelayakan tes (appropriateness test), kesahihan tes (validity test), keajegan tes (reliability test), dan ketertafsiran tes (interpretability test). 4. Jenis tes menurut bentuk tes Jenis tes menurut bentuk tes dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu tes subjektif dan tes objektif. Bentuk tes subjektif sering juga disebut sebagai sebagai tes bentuk esai (Inggris: essay). Tes subjektif adalah suatu bentuk pertanyaan yang menuntut jawaban siswa dalam bentuk uraian dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
mempergunakan bahasa sendiri. Tes subjektif memungkinkan siswa
menunjukkan
kemampuannya
dalam
menerapkan
pengetahuan, menganalisis, menghubungkan, dan mengevaluasi dan tes subjektif ada dalam tes esai. Tes objektif adalah tes yang menuntut siswa hanya dengan memberikan jawaban singkat, bahkan hanya dengan memilih kode-kode tertentu yang mewakili alternatif-alternatif jawaban yang telah disediakan. Tes objektif juga disebut dengan tes jawab singkat (short answer test). Jenis tes objektif yang banyak digunakan antara lain jawaban benar salah (true-false), pilihan ganda (multiple choice), isian (completion), dan penjodohan (matching). Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat macam-macam jenis tes yaitu individu yang dites, jawaban yang dikehendaki, penyusun tes, dan bentuk tes. c. Definisi Belajar Dalam pengertian yang umum atau populer, belajar adalah mengumpulkan sejumlah ilmu pengetahuan. Pengertian belajar yang lebih komprehensif diberikan oleh Bell-Gredler (dalam Winataputra 2008: 1.5) yang menyatakan bahwa belajar adalah proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan kemampuan (competencies), keterampilan (skills), dan sikap (attitudes). Menurut Susanto (2013: 4) belajar adalah suatu aktivitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
yang dilakukan dengan sengaja untuk memperoleh konsep, pemahaman,
atau
pengetahuan
baru
yang
memungkinkan
perubahan perilaku yang relatif tetap dalam berpikir, merasa, dan bertindak. Menurut Arnie Fajar (2004: 40) belajar merupakan suatu proses kegiatan aktif siswa dalam membangun makna atau pemahaman, maka siswa perlu diberi waktu yang memadai untuk melakukan proses itu. Artinya memberikan waktu yang cukup untuk berfikir ketika siswa menghadapi masalah sehingga siswa mempunyai kesempatan untuk membangun sendiri gagasannya. Menurut Slameto (2013: 2) belajar adalah suatu proses kegiatan untuk memperoleh suatu perubahan sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungan yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotorik. Sedangkan menurut Winkel (dalam Sulistyorini 2009: 5), belajar merupakan kegiatan mental/fisik yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap. Belajar itu kegiatan mental yang tidak bisa disaksikan dari luar. Jadi apa yang sedang terjadi didalam diri seseorang yang sedang belajar itu tidak dapat diketahui secara langsung hanya dengan mengamati/melihat orang tersebut. Bahkan, hasil belajar orang itu juga tidak akan berlangsung kelihatan tanpa orang itu melakukan sesuatu yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
menghasilkan/menampakkan
kemampuan
yang
diperolehnya
melalui belajar. Senada dengan hal tersebut, Sulistyorini (2009: 6) berpendapat bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang berproses menuju pada suatu perubahan dan terjadi melalui tahapan-tahapan tertentu. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses kegiatan untuk menambah ilmu, perubahan perilaku baik dari pengalaman ataupun latihan untuk memenuhi kebutuhan, kepandaian yang belum dimilikinya melalui pengetahuan atau sikap yang mencakup tiga aspek yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. d. Ciri-ciri Belajar Belajar memusatkan pengertiannya pada tiga hal yaitu terjadinya perubahan perilaku, perubahan buah pengalaman, dan perubahan yang relatif menetap (Udin 2008: 19). 1. Terjadinya perubahan perilaku Belajar harus memungkinkan perubahan perilaku pada individu. Perubahan tersebut tidak hanya pada aspek pengetahuan atau kognitif saja tetapi juga meliputi aspek sikap dan nilai (afektif) serta keterampilan (psikomotorik).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
2. Perubahan buah dari pengalaman Perubahan itu harus merupakan buah dari pengalaman. Perubahan perilaku yang terjadi pada diri individu karena adanya interaksi antara dirinya dengan lingkungannya. 3. Perubahan relatif menetap Perubahan perilaku akibat adanya belajar akan bersifat cukup permanen atau menetap. Sedangkan menurut Aqid (2010: 48), belajar mempunyai karakteristik tertentu antara lain yaitu : 1. Belajar harus memungkinkan perubahan tingkah laku diri individu yang meliputi tiga aspek, yaitu aspek pengetahuan (kognitif), aspek sikap atau nilai (afektif), serta keterampilan (psikomotorik). 2. Belajar merupakan hasil dari pengalaman yang terjadi karena adanya interaksi antara dirinya dengan lingkungan. 3. Hasil belajar/perubahan sikap relatif tetap diperoleh melalui pengalaman atau latihan. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar mempunyai ciri-ciri yaitu terjadinya perubahan perilaku, perubahan hasil dari pengalaman, dan perubahan relatif menetap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
e. Definisi Hasil Belajar Hasil belajar merupakan terbentuknya konsep pengetahuan. Menurut Winkel (2004: 61) hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah laku. Senada dengan Winkel, Hamalik (2006: 155) menyatakan bahwa hasil belajar sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri sisa yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan. Sudjana (1989: 22) mengemukakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki
siswa
setelah
menerima
pengalaman
belajarnya.
Sedangkan menurut Horwart Kingsley (dalam Sudjana 1989: 22) membagi hasil belajar menjadi 3 macam, yakni (1) keterampilan dan kebiasaan, (2) pengetahuan dan pengarahan, dan (3) sikap dan cita-cita. Dimyati dan Mudjiono (2002: 36) menambahkan bahwa hasil belajar adalah hasil yang ditunjukkan dari suatu interaksi tindak belajar dan biasanya ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan oleh guru. Sedangkan Abdurrahman (2009: 38) mengemukakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar. Jadi hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh setelah melalui kegiatan belajar. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah hasil yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
dicapai dari suatu interaksi tindak belajar berupa makna dari bahan yang dipelajari yang mengakibatkan perubahan dalam diri dan mendapatkan pengalaman yang bermakna bagi dirinya. f. Jenis-jenis Hasil Belajar Siswa Bloom (Sudjana 2006: 22) membagi hasil belajar menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. 1. Ranah Kognitif Dalam ranah kognitif terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan dan ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. 2. Ranah Afektif Ranah afektif berhubungan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif nampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku seperti perhatian terhadap pelajaran, disiplin, motivasi belajar, menghargai guru dan teman, serta hubungan sosial. 3. Ranah Psikomotorik Ranah
psikomotorik
nampak
pada
keterampilan
dan
kemampuan bertindak. g. Definisi Tes Hasil Belajar Sudijono (2011: 99) mengungkapkan bahwa tes hasil belajar adalah salah satu jenis tes yang digunakan untuk mengukur perkembangan atau kemajuan belajar peserta didik. Sedangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
Masidjo (1995: 40) memaparkan bahwa tes hasil belajar adalah suatu tes yang mengukur prestasi seseorang dalam suatu bidang sebagai hasil proses belajar yang khas yang dilakukan secara sengaja dalam bentuk pengetahuan, pemahaman, keterampilan, sikap dan nilai. Purwanto (2009: 33) menyatakan bahwa tes hasil belajar adalah tes yang dipergunakan untuk menilai hasil-hasil pelajaran yang telah diberikan dalam waktu tertentu. Dari pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa tes hasil belajar adalah salah satu jenis tes yang digunakan untuk mengukur perkembangan dan kemajuan belajar dalam bentuk pertanyaan maupun pernyataan yang harus di jawab dalam waktu tertentu. h. Bentuk Tes Hasil Belajar Widoyoko (2016: 57) mengemukakan bahwa bentuk tes dikategorikan menjadi dua, yaitu tes objektif dan tes subjektif. 1. Tes objektif Tes objektif dalam hal ini memiliki pengertian yaitu bentuk tes yang mengandung kemungkinan jawaban atau respon yang harus dipilih oleh peserta tes. Jadi kemungkinan jawaban atau respon telah disediakan oleh penyusun butir soal. Peserta hanya memilih alternatif jawaban yang telah disediakan oleh penyusun butir soal. Dengan demikian pemeriksaan atau penskoran jawaban/respon peserta tes sepenuhnya dapat dilakukan secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
objektif oleh korektor. Karena sifatnya yang objektif ini maka tidak perlu harus dilakukan oleh manusia. Pekerjaan tersebut dapat dilakukan oleh mesin, misalnya mesin scanner. Tes objektif dibagi menjadi 7 bagian, yaitu: a. Tipe Benar-Salah (true-false test) Tes tipe benar salah (true false test) adalah tes yang butir soalnya terdiri dari pernyataan yang disertai dengan alternatif jawaban atau pernyataan yang benar dan yang salah. b. Tipe Menjodohkan (matching test) Butir soal tipe menjodohkan ditulis dalam dua kolom atau kelompok. Kelompok pertama di sebelah kiri adalah pertanyaan/pernyataan atau stem atau biasa juga disebut dengan premis. Kelompok kedua di sebelah kanan adalah kelompok jawaban. Tugas peserta tes adalah mencari dan menjodohkan jawaban-jawaban, sehingga sesuai atau cocok dengan pertanyaan/pernyataan. c. Tes Pilihan Ganda (multiple choice test) Tes pilihan ganda adalah tes dimana setiap butir soalnya memiliki jumlah alternatif jawaban lebih dari satu. Setiap tes tipe pilihan ganda terdiri dari dua bagian, yaitu (1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
pernyataan atau disebut juga stem, dan (2) alternatif jawaban atau juga disebut option. d. Pilihan Ganda Analisis Hubungan Antar Hal Pilihan ganda hubungan antar hal terdiri dari dua pernyataan. Kedua pernyataan tersebut dihubungkan oleh kata “SEBAB”. Jadi ada dua kemungkinan hubungan antara kedua pernyataan tersebut, yaitu ada hubungan sebab akibat atau tidak ada hubungan sebab akibat. e. Pilihan Ganda Analisis Kasus Pada tes bentuk pilihan ganda analisis kasus peserta tes dihadapkan pada suatu kasus. Kasus ini disajikan dalam bentuk cerita, peristiwa dan sejenisnya. Kepada peserta tes diajukan beberapa pertanyaan. Setiap pertanyaan dibuat dalam bentuk melengkapi pilihan. f. Pilihan Ganda Asosiasi Bentuk pilihan ganda asosiasi ini terstruktur soalnya sama dengan melengkapi pilihan. Perbedaanya adalah, jika pada melengkapi pilihan hanya ada satu jawaban yang benar atau paling benar, tetapi pada melengkapi berganda justru jawaban yang benar dapat lebih dari satu, mungkin 2, 3, atau 4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
g. Pilihan Ganda Dengan Diagram, Grafik, Tabel dan sebagainya Bentuk soal tes ini mirip analisis kasus, baik struktur maupun pola pertanyaannya. Bedanya dalam tes bentuk ini tidak disajikan kasus dalam bentuk cerita atau peristiwa tetapi kasus tersebut berupa diagram, gambar, grafik maupun tabel. 2. Tes Subjektif Tes subjektif pada umumnya berbentuk uraian (esai). Menurut Asmawi Zaenul dan Noehi Nasution 2005: 37 tes bentuk uraian adalah butir soal yang mengandung pertanyaan atau tugas yang jawaban atau pengerjaan soal tersebut harus dilakukan dengan cara mengekspresikan pikiran peserta tes. Berdasarkan tingkat kebebasan peserta tes untuk menjawab soal tes uraian, secara umum tes uraian dapat dibagi menjadi dua bentuk, yaitu: tes uraian bebas atau uraian tebuka (extended response) dan tes uraian terbatas (restricted response). Tes uraian bebas merupakan bentuk tes uraian yang memberi kebebasan kepada pesera tes untuk mengorganisasikan dan mengekspresikan pikiran dan gagasannya dalam menjawab soal tes. Jawaban peserta tes bersifat terbuka, fleksibel, dan tidak teratur. Sedangkan tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
uraian terbatas merupakan bentuk tes uraian yang memberi batasan-batasan atau rambu-rambu tertentu kepada peserta tes dalam menjawab soal tes. Dari pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa bentuk tes dikategorikan menjadi dua yaitu, objektif dan subjektif. Tes objektif dibagi menjadi 7 bagian yaitu tipe benar-salah (true-false test), tipe menjodohkan (matching test), tes pilihan ganda (multiple choice test), pilihan ganda analisis hubungan antar hal, pilihan ganda analisis kasus, pilihan ganda asosiasi, pilihan ganda dengan diagram, grafik, tabel dan sebagainya. Sedangkan tes subjektif dibagi menjadi dua bentuk, yaitu: tes uraian bebas atau uraian terbuka (extended response) dan tes uraian terbatas (restricted response). 2. Tes Pilihan Ganda a. Definisi Tes Pilihan Ganda Menurut BALITBANG DEPDIKNAS (2007: 13) tes pilihan ganda merupakan bentuk tes yang jawabannya dapat dipilih dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan. Menurut Mardapi (2008: 71) Tes bentuk pilihan ganda adalah tes yang jawabannya dapat diperoleh dengan memilih alternatif jawaban yang telah disediakan. Dalam tes pilihan ganda ini, bentuk tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
terdiri atas: pertanyaan (pokok soal), alternatif jawaban yang mencakup kunci jawaban dan pengecoh. Sedangkan Suprananto (2012: 107) mengungkapkan bahwa tes bentuk pilihan ganda merupakan soal yang jawabannya harus dipilih dari beberapa kemungkinan jawaban yang disediakan. Dari pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa tes pilihan ganda merupakan salah satu bentuk tes objektif yang terdiri dari pertanyaan sebagai pokok soal dan beberapa alternatif jawaban yang harus dipilih. b. Kaidah Penulisan Tes Tipe Pilihan Ganda Menurut Widoyoko (2016, 77-82) kualitas butir soal pilihan ganda sangat tergantung kepada kemampuan seseorang yang menyusun butir soal ini. Untuk menghasilkan butir soal pilihan ganda yang baik dalam penyusunan butir soal perlu memperhatikan kaidah penulisan berikut : 1. Inti permasalahan harus dicantumkan dalam rumusan pokok soal, sehingga dengan membaca pokok soal responden sudah dapat menentukan jawaban sebelum dilanjutkan membaca pilihan jawaban. 2. Menghindari kata-kata yang sama dalam pilihan. Peniadaan pengulangan kata berarti menyangkut waktu menulis dan membaca serta menghemat tempat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
3. Menghindari perumusan kata yang berlebihan. Tidak selalu penjelasan terinci mempermudah pengertian. Kadangkadang justru dapat membingungkan dan mengaburkan pengertian. Rumusan yang baik adalah rumusan yang berisi, padat, dan jelas. 4. Jika pokok soal merupakan pertanyaan yang belum lengkap, maka kata atau kata-kata yang melengkapi harus diletakkan pada ujung pertanyaan, bukan di tengah-tengah kalimat. 5. Susunan alternatif jawaban dibuat teratur dan sederhana. Cara menyusun alternatif jawaban disusun berderet dari atas ke bawah. Jika yang dideretkan itu terdiri dari satu kata, urutan ke bawah dibuat berdasarkan alfabet. Kalau yang dideretkan bilangan, urutan ke bawah berdasarkan bilangan yang makin bertambah besar atau makin menurun atau diurutkan berdasarkan kalimat panjang. 6. Semua pilihan jawaban harus homogen dan dimungkinkan sebagai jawaban yang benar. Hindari pengecoh yang tidak ada sangkut pautnya dengan pokok soal atau pengecoh yang tidak masuk akal. 7. Hindari jawaban yang benar selalu ditulis lebih panjang dari jawaban yang salah. Ada kecenderungan peserta tes memilih jawaban yang lebih panjang dan lebih terinci sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
jawaban yang benar. Oleh karena itu penyusunan butir soal tes berusaha agar pengecoh dan jawaban yang benar ditulis sama panjang dengan rincian yang sama. 8. Menghindari adanya petunjuk/indikator pada jawaban yang benar. 9. Menggunakan tiga atau lebih alternatif pilihan jawaban. Jika hanya dua pilihan bentuk ini sama dengan bentuk benarsalah. Dua pilihan berarti tebakannya tinggi. 10. Pokok soal diusahakan tidak menggunakan ungkapan atau kata-kata yang bermakna tidak pasti, misalnya: kebanyakan, seringkali, kadang-kadang dan sejenisnya. 11. Pokok soal sedapat mungkin dalam pernyataan atau pertanyaan positif. Jika terpaksa menggunakan pernyataan negatif maka kata negatif digaris bawahi, cetak miring atau ditulis tebal. Sedangkan menurut Kusaeri (2014: 71-83) ada beberapa kaidah yang harus diikuti agar soal yang tersusun baik. Kaidahkaidah tersebut mencakup aspek materi, konstruksi, dan bahasa. Berikut ini merupakan kaidah penulisan tes tipe pilihan ganda: 1. Rumusan soal harus sesuai dengan indikator. 2. Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
3. Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau paling benar. 4. Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas. 5. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus berupa pernyataan yang diperlukan saja. 6. Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban benar. 7. Pokok soal yang menggunakan pernyataan yang bersifat negatif ganda, seperti bukan, tidak, tanpa, kecuali, dan sejenisnya dapat membingungkan siswa memahami pokok permasalahan yang ditanyakan. 8. Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama. 9. Memilih jawaban jangan mengandung “Semua pilihan jawaban di atas salah” atau “Semua pilihan jawaban di atas benar”. 10. Memilih jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka tersebut, atau kronologis waktu. 11. Jika terdapat gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi. 12. Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya. 13. Rumusan soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
Berdasarkan dua teori di atas dapat disimpulkan bahwa kaidah penulisan tes tipe pilihan ganda yaitu (1) pokok soal harus sesuai dengan indikator, (2) pilihan jawaban homogen dan logis, (3) setiap soal mempunyai satu jawaban yang benar, (4) rumusan pokok soal tidak berlebihan, (5) pokok soal tidak mengandung pernyataan ke arah jawaban benar, (6) pokok soal tidak mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda, (7) panjang rumusan pilihan jawaban relatif sama, (8) menggunakan tiga atau lebih alternatif pilihan jawaban, (9) jawaban tidak mengandung “semua pilihan jawaban di atas salah” atau “ semua pilihan di atas benar”, (10) jawaban berbentuk angka dan waktu disusun berdasarkan urutan besar kecilnya angka, (11) butir soal tidak tergantung pada jawaban sebelumnya, (12) pokok soal tidak menggunakan ungkapan, (13) rumusan soal menggunakan bahasa yang sesuai kaidah Bahasa Indonesia. c. Kelebihan dan Kelemahan Tes Tipe Pilihan Ganda Kelebihan dan kelemahan tes tipe pilihan ganda menurut Widoyoko (2016: 74-77) yaitu : 1. Kelebihan Tes Tipe Pilihan Ganda a. Butir soal tes pilihan ganda dapat digunakan untuk mengukur segala level tujuan pembelajaran, mulai dari yang paling sederhana sampai dengan level yang paling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
kompleks, kecuali tujuan yang berupa kemampuan mendemonstrasikan sesuatu secara ekspresif. b. Karakteristik butir soal pilihan ganda hanya menuntut waktu mengerjakan sangat minimal, maka setiap perangkat tes yang menggunakan butir soal pilihan ganda sebagai alat ukur dapat menggunakan jumlah butir soal yang relatif banyak dan karena itu penarikan sampel pokok bahasan yang akan diujikan dapat lebih luas. Jadi setiap perangkat tes dapat mencakup hampir seluruh cakupan mata pelajaran. c. Penskoran hasil tes dapat dilakukan secara objektif. Dengan demikian maka tidak ada unsur subjektivitas pemeriksa masuk ke dalam skor hasil ujian. Bahkan karena sifatnya maka penskoran dapat dilakukan oleh mesin. Karena itu maka dapat dikerjakan dalam waktu yang sangat singkat. d. Tipe butir soal dapat disusun sedemikian rupa sehingga menuntut kemampuan peserta tes untuk membedakan berbagai tingkatan kebenaran sekaligus. e. Jumlah pilihan yang disediakan melebihi dua. Karena itu akan dapat mengurangi keinginan peserta tes untuk menebak. Biasanya keinginan menjadi lebih besar bila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
probabilitas untuk benar makin besar. Jadi bila pilihan lebih dari dua, maka probabilitas untuk benar tebakannya akan kurang dari 50%. Tentu hal ini tidak berlaku bagi peserta tes yang memang ingin menebak. f. Tipe butir soal pilihan ganda memungkinkan dilakukan analisis butir soal secara baik. Butir-butir dapat disusun dengan dilakukan uji coba terlebih dahulu. Bila dalam uji coba butir soal tersebut ternyata ada kelemahan (setelah dianalisis) maka dapat dilakukan perbaikan. g. Tingkat kesukaran butir soal dapat diatur, dengan hanya mengubah tingkat homogenitas alternatif jawaban. Makin homogen alternatif jawaban, maka makin tinggi tingkat kesukarannya, dan sebaliknya makin kurang homogenitas alternatif jawaban, maka akan semakin rendah tingkat kesukaran butir soal. h. Informasi yang diberikan lebih kaya. Butir soal ini dapat memberikan informasi tentang peserta tes lebih banyak kepada guru, terutama bila butir soal itu memiliki homogenitas yang tinggi. Setiap pilihan peserta terhadap alternatif jawaban merupakan suatu informasi tersendiri tentang penguasaan kognitif peserta tes dalam bidang yang diujikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
2. Kelemahan Tes Tipe Pilihan Ganda a. Relatif lebih sulit dalam penyusunan butir soal. Kesulitan menyusun butir soal tipe pilihan ganda ini terutama untuk menemukan akternatif jawaban yang homogen. b. Ada kecenderungan bahwa penyusun tes menyusun butir soal tipe ini dengan hanya menguji dan mengukur aspek ingatan, atau aspek yang paling rendah dalam ranah kognitif. Bukan berarti bahwa aspek kognitif tidak penting dalam hasil belajar. Tetapi bila sebagian besar butir soal itu hanya menguji satu aspek kognitif, maka perangkat tes tidak terlalu berarti sebagai alat pengukur keberhasilan belajar secara menyeluruh. c. Adanya pengaruh kebiasaan peserta tes terhadap tes bentuk pilihan ganda (testwise) terhadap hasil tes peserta. Jadi makin terbiasa seseorang dengan bentuk tes tipe pilihan ganda makin besar kemungkinan ia akan memperoleh skor yang lebih tinggi. Kenaikan skor karena testwise ini sungguhpun cukup berarti tetapi tidak akan sampai mengganggu interpretasi hasil individual, asalkan korektor menyadari adanya pengaruh tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
Menurut Sukardi (2008: 125) dalam evaluasi pembelajaran, item tes pilihan ganda mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan. 1. Kelebihan Tes Pilihan Ganda a. Tes pilihan ganda memiliki karakteristik yang baik untuk suatu alat pengukur hasil belajar siswa. Karakter yang baik tersebut yaitu lebih fleksibel dalam implementasi evaluasi dan efektif untuk mengukur tercapai tidaknya tujuan belajar mengajar. b. Item tes pilihan ganda yang dikonstruksi dengan intensif dapat mencakup hampir seluruh bahan pembelajaran yang diberikan oleh guru di kelas. c. Item tes pilihan ganda adalah tepat untuk mengukur penguasaan informasi para siswa yang hendak dievaluasi. d. Item tes pilihan ganda dapat mengukur kemampuan intelektual atau kognitif, afektif, dan psikomotor siswa. e. Dengan menggunakan kunci jawaban yang sudah disiapkan secara terpisah, jawaban siswa dapat dikoreksi dengan lebih mudah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
f. Hasil jawaban siswa yang diperoleh dari tes pilihan ganda dapat dikoreksi bersama, baik oleh guru maupun siswa dengan situasi yang lebih kondusif. g. Item tes pilihan ganda yang sudah dibuat terpisah antara lembar soal dan lembar jawaban, dapat dipakai secara berulang-ulang. 2. Kelemahan Tes Pilihan Ganda a. Konstruksi item tes pilihan lebih sulit serta membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding dengan penyusun item tes bentuk objektif lainnya. b. Tidak semua guru senang menggunakan tes pilihan ganda untuk mengukur hasil pembelajaran yang telah diberikan dalam waktu tertentu, misalnya satu semester atau satu kuartal. c. Item tes pilihan ganda kurang dapat mengukur kecakapan siswa dalam mengorganisasi materi hasil pembelajaran. d. Item tes pilihan ganda memberi peluang pada siswa untuk menerka jawaban. Berdasarkan penjelasan ahli diatas dapat disimpulkan bahwa bentuk tes soal pilihan ganda mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kelebihan tes pilihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
ganda antara lain adalah butir soal tes pilihan ganda dapat digunakan
untuk
mengukur
segala
level
tujuan
pembelajaran, karakteristik butir soal pilihan ganda hanya menuntut waktu mengerjakan sangat minimal, penskoran dapat dilakukan secara objektif, butir soal disusun untuk membedakan berbagai tingkat kebenaran, dan tingkat kesukaran butir soal dapat diatur. Sedangkan kekurangan dari tes pilihan ganda adalah penyusunan soal relatif lebih sulit dan memberi peluang untuk menerka jawaban. 3. Kontruksi Tes Hasil Belajar a. Validitas Standart (dalam Mardapi, 2008: 16) mengungkapkan bahwa validitas merupakan dukungan bukti dan teori terhadap penafsiran skor tes sesuai dengan tujuan penggunaan tes. Oleh karena itu validitas merupakan fundamen paling dasar dalam mengembangkan dan mengevaluasi suatu tes. Menurut Cronbach (dalam Waridjan 1991: 343) validitas atau penyahihan merupakan proses pengujian skor tes hasil belajar dibandingkan dengan beberapa hasil observasi lain sebagai kriteria. Azwar (2009: 5) memaparkan bahwa validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Sugiyono (2011: 168) mengungkapkan bahwa instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Berdasarkan pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa validitas merupakan ketepatan atau kecermatan alat ukur yang digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Kusaeri (2014: 54-57) menjelaskan bahwa terdapat beberapa macam validitas, yaitu: 1. Validitas terkait Isi (Content-Related Validity) Validitas ini berkaitan dengan derajat kemampuan tes mengukur cakupan substansi yang diukur. Dua aspek penting, yaitu valid isi dan valid teknik sampling. Valid isi mencakup hal-hal yang berkaitan dengan apakah butir-butir penilaian menggambarkan pengukuran dalam cakupan yang ingin diukur. Valid teknik sampling umumnya berkaitan dengan bagaimanakah baiknya suatu instrumen penilaian mempresentasikan cakupan aspek yang dinilai. Azwar (2014: 42) mengatakan bahwa validitas isi merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
validitas
yang
diestimasi
lewat
pengujian
terhadap
kelayakan atau relevansi isi tes melalui analisis rasional oleh panel yang berkompeten atau melalui expert judgment. 2. Validitas Terkait Kriteria (Criterion-Related Validity) Validitas terkait kriteria dapat dimaknai sebagai kemampuan instrumen penilaian memprediksi kemampuan anak
di
masa
mendatang.
Caranya,
hasil
tersebut
dibandingkan dengan alat ukur yang lain. 3. Validitas Terkait Kontruk (Construct-Related Validity) Validitas ini terkait dengan kemampuan instrumen penilaian mengukur cakupan materi/aspek yang diukur. Konstruk merupakan sifat psikologis yang diasumsikan ada, diperlukan untuk menjelaskan beberapa aspek tingkah laku. Penalaran
matematika
Demikian
pula
merupakan
intelegensi,
sebuah
kreativitas,
konstruk.
kemampuan
membaca, dan karakteristik kepribadian (seperti kejujuran dan kecemasan) merupakan sebuah konstruk. Dikatakan konstruk karena semuanya merupakan konstruksi teoritik yang digunakan untuk menjelaskan tingkah laku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
b. Reliabilitas Reliabilitas adalah salah satu hal yang penting dalam menganalisis setiap butir. Reliabilitas setiap butir suatu model tes adalah derajat tingkat kemantapan dan keterandalan tes itu secara keseluruhan. Tes yang reliabel selalu memberikan hasil yang sama bila dicobakan kepada kelompok yang sama dalam waktu yang berbeda (Kartawidjaja 1987: 125). Menurut Ancok (dalam Waridjan 1991: 361) reliabilitas menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan alat ukur yang sama. Sugiyono (2011: 168) memaparkan bahwa instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Masidjo (1995: 208) memaparkan bahwa reliabilitas adalah taraf kemampuan tes dalam menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil. Sejalan dengan Masidjo, Azwar (2009: 4) mengatakan bahwa reliabilitas merupakan sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Arikunto (2013: 100) mengungkapkan bahwa reliabilitas adalah ketetapan hasil tes. Instrumen yang baik adalah instrumen yang dapat dengan ajeg memberikan data yang sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
kenyataan. Ajeg atau tetap tidak diartikan selalu sama, tetapi mengikuti perubahan secara ajeg. Berdasarkan teori-teori di atas dapat disimpulkan bahwa reliabilitas merupakan taraf kemampuan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten dan dapat dipercaya. c. Karakteristik Butir Soal 1. Daya Pembeda Sudjana (2009: 141) menjelaskan bahwa analisis daya pembeda bertujuan untuk mengetahui kesanggupan soal dalam membedakan siswa yang tergolong mampu dengan siswa yang tergolong kurang mampu. Kusaeri dan Suprananto (2012: 175) berpendapat bahwa daya pembeda soal adalah kemampuan suatu butir soal dapat membedakan antara siswa yang telah menguasai materi yang diujikan. Masidjo (1995: 196) menyatakan bahwa daya pembeda adalah taraf jumlah jawaban benar siswa yang tergolong kelompok (pandai = upper group) berbeda dari siswa yang tergolong kelompok bawah (kurang pandai = lower group) untuk suatu item. Kartawidjaja (1987: 139) mengungkapkan bahwa daya pembeda suatu tes bertujuan membedakan murid yang betul-betul belajar dengan yang tidak. Perhitungan daya pembeda amat penting dalam menganalisis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
butir soal. Suatu soal yang mempunyai daya pembeda yang tinggi
mengisyaratkan
bahwa
soal
tersebut
dapat
membedakan seorang murid yang pandai dengan yang kurang. Dari pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa daya pembeda merupakan kemampuan setiap butir soal untuk dapat membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai. 2. Tingkat Kesukaran Arikunto (2012: 222) mengungkapkan bahwa soal yang baik adalah soal yang tingkat kesukarannya tidak terlalu mudah namun juga tidak terlalu sukar. Kusaeri dan Suprananto (2012: 174) mendefinisikan tingkat kesukaran soal adalah peluang menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang biasanya dinyatakan dalam bentuk indeks. Sulistyorini (2009: 176) menjelaskan bahwa tingkat kesulitan merupakan kemampuan siswa untuk menjawab soal dengan kriteria soal mudah, sedang, dan sukar. Sudjana (2009: 135) mengungkapkan bahwa tingkat kesukaran soal dipandang dari kesanggupan atau kemampuan siswa dalam menjawab soal, bukan dari sudut guru sebagai pembuat soal. Persoalan yang penting dalam melakukan analisis tingkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
kesukaran soal adalah penentuan proporsi dan kategori soal yang termasuk mudah, sedang, dan sukar. Perbandingan proporsi jumlah soal untuk tiga kategori tersebut didasarkan atas kurva normal. Sebagian besar soal berada pada kategori sedang, sebagian lagi berada pada kategori mudah dan sukar dengan proporsi yang seimbang. Perbandingan antara soal yang mudah-sedang-sukar dapat dibuat 3-4-3. 30% soal dengan kategori mudah, 40% soal dengan kategori sedang, dan 30% soal dengan kategori sukar. Perbandingan juga dapat dibuat 25-50-25, 25% soal dengan kategori mudah, 50% soal dengan kategori sedang, dan 25% soal dengan kategori sukar. Proporsi soal dengan kategori sedang lebih banyak dari soal kategori mudah dan soal kategori sukar. Widoyoko (2014: 165) mengungkapkan bahwa tingkat kesukaran yang baik pada suatu tes adalah 25% mudah, 50% sedang, dan 25% sukar. Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kesukaran soal adalah kemampuan siswa dalam menjawab soal yang terdiri dari kategori rendah, sedang, dan tinggi yang dapat diketahui dari banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar. Proporsi soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
dengan tingkat kesukaran yang baik pada suatu tes yaitu 25% mudah, 50% sedang, dan 25% sukar. 3. Analisis Pengecoh Purwanto (2009: 75) memaparkan bahwa pengecoh (distractor) adalah pilihan yang bukan merupakan kunci jawaban. Hal tersebut senada dengan yang disampaikan Sudijono (2011: 410) bahwa pengecoh adalah alternatif yang bukan merupakan jawaban yang digunakan agar peserta tes dapat tertarik dengan pengecoh jawaban tersebut. Semakin banyak peserta tes yang memilih pengecoh, maka pengecoh tersebut sudah menjalankan fungsinya. Sebaliknya apabila pengecoh yang dipasang tidak ada yang memilih maka pengecoh tersebut tidak berfungsi. Arikunto (2012: 234) memaparkan bahwa pengecoh dapat berfungsi dengan baik apabila pengecoh tersebut mempunyai daya tarik bagi peserta tes yang kurang memahami materi. Sebuah distraktor dapat dikatakan berfungsi dengan baik jika paling sedikit dipilih oleh 5 % peserta tes. Berdasarkan penjelasan pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa pengecoh merupakan alternatif yang bukan merupakan kunci jawaban yang berfungsi untuk mengecoh peserta tes yang kurang memahami materi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
Pengecoh dapat dikatakan berfungsi jika paling sedikit dipilih oleh 5% peserta tes. 4. Pengembangan Tes Menurut Djemari Mardapi (2008: 88-97) ada sembilan langkah yang perlu ditempuh dalam mengembangkan tes hasil belajar. Kesebilan langkah tersebut adalah : (1) menyusun spesifikasi tes, (2) menulis soal tes, (3) menelaah soal tes, (4) melakukan uji coba tes, (5) menganalisis butir soal tes, (6) memperbaiki tes, (7) merakit tes, (8) melaksanakan tes, dan (9) menafsirkan hasil tes. 1. Menyusun Spesifikasi Tes Menetapkan spesifikasi tes yaitu berisi uraian yang menunjukkan keseluruhan karakteristik yang harus dimiliki suatu tes. Spesifikasi yang jelas akan mempermudah dalam menulis soal, dan siapa saja yang menulis soal akan menghasilkan tingkat kesulitan yang relatif sama. Penyusunan spesifikasi tes mencakup kegiatan: (a) menentukan tujuan tes, (b) menyusun kisi-kisi tes, (c) memilih bentuk tes, dan (d) menentukan panjang tes. a. Menetukan Tujuan Tes Ditinjau dari segi tujuannya ada empat macam tes yang banyak digunakan di lembaga pendidikan, yaitu tes penempatan, tes diagnostik, tes formatif, dan tes sumatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
Untuk tujuan penempatan, suatu tes dilaksanakan pada awal pelajaran. Hasil tes ini berguna untuk mengetahui tingkat kemampuan yang telah dimiliki peserta didik. Seseorang perlu tambahan pelajaran atau tidak, ditentukan dari hasil tes penempatan ini. Tes diagnostik berguna untuk mengetahui kesulitan belajar yang dihadapi peserta didik, termasuk kesalahan pemahaman konsep. Tes ini dilakukan apabila diperoleh informasi bahwa sebagian besar peserta didik gagal mengikuti proses pembelajaran. Tes diagnostik berisi materi yang dirasa sulit oleh peserta didik, namun tingkat kesulitan tes ini cenderung rendah. Tes formatif bertujuan untuk memperoleh masukan tentang
tingkat
keberhasilan
pelaksanaan
proses
pembelajaran. Masukan ini berguna untuk memperbaiki strategi mengajar. Tes sumatif bukan untuk menentukan keberhasilan belajar semata, tetapi untuk mengetahui keberhasilan proses pembelajaran. Tes sumatif diberikan pada akhir suatu pelajaran, atau
akhir
semester.
Hasilnya
untuk
menentukan
keberhasilan belajar peserta didik untuk mata pelajaran tertentu. Tingkat keberhasilan ini dinyatakan dengan skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
atau nilai, pemberian sertifikat, dan sejenisnya. Tingkat kesukaran soal pada tes sumatif bervariasi, sedang materinya harus mewakili bahan yang diajarkan. Hasil tes bisa ditafsirkan sebagai keberhasilan belajar, keberhasilan mengajar, serta keduanya. b. Menyusun Kisi-kisi Tes Kisi-kisi atau tabel spesifikasi tes merupakan tabel matrik yang berisi spesifikasi soal-soal yang akan dibuat. Kisi-kisi merupakan acuan bagi penulis soal, sehingga siapapun yang menulis soal akan menghasilkan soal yang isi dan tingkat kesulitannya relatif sama. Matrik kisi-kisi soal terdiri dari dua jalur, yaitu kolom dan baris. Ada empat langkah dalam mengembangkan kisi-kisi tes, yaitu: 1. Menulis standar kompetensi dan kompetensi dasar. 2. Menentukan indikator. 3. Membuat daftar pokok bahasan subpokok bahasan yang akan diujikan. 4. Menentukan jumlah butir soal tiap pokok bahasan. c. Memilih Bentuk Tes Pemilihan bentuk tes yang tepat ditentukan oleh tujuan tes, jumlah peserta tes, waktu yang tersedia untuk memeriksa lembar jawaban tes, cakupan materi, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
karakteristik mata pelajaran yang diujikan. Bentuk tes objektif pilihan ganda sangat tepat digunakan bila jumlah peserta banyak, waktu koreksi singkat, dan cakupan materi yang diujikan banyak. Kelebihan tes objektif bentuk pilihan adalah lembar jawaban dapat diperiksa dengan komputer sehingga objektivitas penskoran dapat dijamin. d. Penentuan panjang tes didasarkan pada cakupan materi ujian dan kelelahan peserta tes. Pada umumnya tes tertulis menggunakan waktu 90 sampai 150 menit, untuk tes praktik bisa lebih dari itu. Penentuan panjang tes berdasarkan pengalaman waktu berdasarkan pengalaman saat melakukan tes. Khusus untuk tes baku penentuan waktu berdasarkan hasil ujicoba. Namun tes untuk ulangan di kelas penentuan waktu berdasarkan pengalaman guru. Pada umumnya waktu yang digunakan untuk mengerjakan tes bentuk pilihan ganda adalah 2 sampai 3 menit untuk tiap butir soal. 2. Menulis Soal Tes Penulisan soal dilakukan setelah langkah pertama, yaitu menyusun spesifikasi tes dilakukan. Penulisan soal merupakan langkah menjabarkan indikator menjadi pertanyaan-pertanyaan yang karakteristiknya sesuai dengan perincian kisi-kisi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
telah dibuat. Langkah ini perlu dilakukan secara hati-hati agar keseluruhan tes dapat berkualitas baik. Kualitas tes secara keseluruhan sangat dipengaruhi oleh tingkat kebaikan dari masing-masing butir soal. Pertanyaan perlu dikembangkan dan dibuat dengan jelas dan simpel. Soal yang tidak jelas dan terlalu bertele-tele akan menyebabkan interpretasi yang tidak tunggal dan juga membingungkan. Dengan demikian setiap pertanyaan perlu disusun sedemikian rupa sehingga jelas yang ditanyakan dan jelas pula jawaban yang diharapkan. 3. Menelaah Soal Tes Setelah soal dibuat, perlu dilakukan telaah atas soal tersebut. Hal ini perlu dilakukan untuk memperbaiki soal jika ternyata dalam pembuatannya masih ditemukan kekurangan atau kesalahan.
Walaupun
telah
dipersiapkan
dengan
baik,
kekurangan dan kesalahan pembuatan soal mungkin terjadi selama proses pembuatan berlangsung. Telaah soal ini sebaiknya dilakukan oleh orang lain, bukan si pembuat sendiri. Sering kali kelemahan dan kekurangan, baik dari tata bahasa maupun dari substansi, tidak terlihat oleh pembuat soal. Akan tetapi baik lagi jika telaah dilakukan oleh sejumlah orang yang terdiri dari para ahli yang secara bersama-sama dalam tim menelaah dan atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
mengoreksi soal. Dengan telaah soal ini diharapkan dapat semakin memperbaiki kualitas soal yang terbentuk. 4. Melakukan Uji Coba Tes Sebelum soal digunakan dalam tes yang sesungguhnya, uji coba perlu dilakukan untuk memperbaiki kualitas soal. Uji coba ini dapat digunakan sebagai sarana memperoleh data empirik tentang tingkat kebaikan soal yang telah disusun. Melalui uji coba dapat diperoleh data tentang reliabilitas, validitas, tingkat kesukaran, pola jawaban, efektivitas pengecoh, daya beda, dan lain-lain. Jika memang soal yang disusun belum memenuhi kualitas yang diharapkan, berdasarkan hasil uji coba tersebut kemudian dilakukan pembenahan atau perbaikan. 5. Menganalisis Butir Soal Tes Melalui uji coba yang telah dilakukan dapat diperoleh beberapa informasi penting tentang kualitas soal yang telah disusun. Dalam hal ini tentunya termasuk kualitas tiap butir soalnya. Berdasarkan hasil uji coba perlu kiranya dilakukan analisis antara lain: tingkat kesulitan butir soal, daya pembeda, dan juga efektivitas pengecoh. 6. Memperbaiki Tes Setelah uji coba dilakukan dan kemudian dianalisis maka langkah berikutnya adalah melakukan perbaikan-perbaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
tentang bagian soal yang masih belum sesuai dengan yang diharapkan. Langkah ini biasanya dilakukan setiap butir soal, yaitu memperbaiki masing-masing butir soal yang ternyata masih belum baik. Ada kemungkinan beberapa soal sudah baik sehingga tidak perlu direvisi, beberapa butir mungkin perlu direvisi, dan beberapa yang lain mungkin harus dibuang karena tidak memenuhi standar kualitas yang diharapkan. 7. Merakit Tes Setelah semua butir soal dianalisis dan diperbaiki langkah berikutnya adalah merakit butir-butir soal tersebut menjadi satu kesatuan tes. Keseluruhan butir perlu disusun secara hati-hati menjadi kesatuan soal tes yang terpadu. Dalam merakit soal, halhal yang dapat mempengaruhi validitas soal seperti nomor urut soal, pengelompokan bentuk soal, lay out dan sebagainya harus diperhatikan. Hal ini sangat penting karena walaupun butir-butir soal yang disusun telah baik tetapi jika penyusunannya sembarangan dapat menyebabkan soal tersebut menjadi tidak baik. 8. Melaksanakan Tes Setelah langkah menyusun tes selesai dan telah direvisi pasca uji coba, langkah selanjutnya adalah melaksanakan tes. Tes yang telah disusun diberikan kepada peserta untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
diselesaikan. Pelaksanaan tes dilakukan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Dalam pelaksanaan tes ini memerlukan pengawas agar tes tersebut benar-benar dikerjakan oleh peserta tes dengan jujur dan sesuai dengan ketentuan yang digariskan. Peserta tes yang mengerjakan tidak boleh sampai terganggu oleh kehadiran pengawas. Hal ini akan berakibat tidak akuratnya hasil tes yang diperoleh. Oleh karena itu pelaksanaan tes perlu dilakukan secara hati-hati agar tujuan tes tersebut benar-benar dapat tercapai. 9. Menafsirkan Hasil Tes Hasil tes menghasilkan data kuantitatif yang berupa skor. Skor ini kemudian ditafsirkan sehingga menjadi nilai, yaitu rendah, menengah, atau tinggi. Tinggi rendahnya nilai ini selalu dikaitkan dengan acuan penilaian. Ada dua acuan penilaian yang sering digunakan dalam bidang psikologis dan pendidikan, yaitu acuan norma dan acuan kriteria. Jadi tinggi dan rendahnya suatu nilai dibandingkan dengan kelompok atau kriteria yang harus dicapai. Mengembangkan tes hasil belajar memerlukan langkah-langkah pengembangan yang baik dan benar. Ada sembilan langkah yang perlu ditempuh dalam mengembangkan tes hasil belajar. Kesebilan langkah tersebut adalah : (1) menyusun spesifikasi tes, (2) menulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
soal tes, (3) menelaah soal tes, (4) melakukan ujicoba tes, (5) menganalisis butir soal tes, (6) memperbaiki tes, (7) merakit tes, (8) melaksanakan tes, dan (9) menafsirkan hasil tes. 5. Karakteristik Tes yang Baik Suharsimi Arikunto (2008: 57-62) menyatakan bahwa suatu tes dapat dikatakan baik apabila memenuhi lima persyaratan, yaitu: validitas, reliabilitas, objektivitas, praktikabilitas dan ekonomis. 1. Validitas Alat ukur dikataan valid apabila alat ukur itu dapat dengan tepat mengukur apa yang hendak diukur. Dengan kata lain validitas berkaitan dengan “ketepatan” dengan alat ukur. Tes sebagai salah satu alat ukur hasil belajar dapat dikatakan valid apabila tes itu dapat tepat mengukur hasil belajar yang hendak diukur. Dengan tes yang valid akan menghasilkan data hasil belajar yang valid pula. 2.
Reliabilitas Tes dapat dipercaya (reliabel) jika memberikan hasil yang tetap atau konsisten apabila diteskan berkali-kali. Jika kepada responden diberikan tes yang sama, pada waktu yang berlainan, maka setiap responen akan tetap berada dalam ranking yang sama atau konsisten dalam kelompoknya. Ajeg atau tetap tidak selalu sama, tetapi mengikuti perubahan secara ajeg.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
3. Objektivitas Objektif
berarti
tidak
adanya
unsur
pribadi
yang
mempengaruhinya. Lawan dari objektif adalah subjektif, artinya terdapat unsur pribadi yang masuk mempengaruhi. Sebuah tes dikatakan memiliki objektivitas apabila dalam melaksanakan tes tidak ada faktor subjektif yang mempengaruhi, terutama dalam sistem skoring. Ada 2 faktor yang mempengaruhi subjektivitas dari suatu tes, yaitu bentuk tes dan penilai. Bentuk tes uraian akan memberi banyak kemungkinan kepada penilai untuk memberikan penilaian menurut caranya sendiri. Dengan demikian maka hasil dari seorang siswa yang mengerjakan soal dari sebuah tes, akan memperoleh skor yang berbeda apabila dinilai oleh dua orang. Itulah sebabnya pada waktu sekarang ini ada kecenderungan penggunaan tes objektif di berbagai bidang. 4. Praktikabilitas Sebuah tes dikatakan memiliki praktikabilitas yang tinggi apabila
tes
tersebut
bersifat
praktis,
mudah
pengadministrasiannya. Tes yang praktis adalah tes yang: a. Mudah dilaksanakan, artinya tidak menuntut peralatan yang banyak dan memberi kebebasan kepada respoden untuk mengerjakan terlebih dahulu bagian yang dianggap mudah oleh responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
b. Mudah pemeriksaannya, artinya bahwa tes itu dilengkapi dengan kunci jawaban maupun pedoman skoringnya. Untuk soal bentuk objektif, pemeriksaan akan lebih mudah dilakukan jika dikerjakan oleh responden dalam lembar jawaban. c. Dilengkapi dengan petunjuk-petunjuk sehingga dapat diberikan oleh orang lain. 5. Ekonomis Ekonomis adalah bahwa pelaksanaan tes tersebut tidak membutuhkan biaya yang mahal, tenaga yang banyak dan waktu yang sama. Menurut Wainer dan Braun (1998: 20) menyatakan bahwa tes yang baik harus memenuhi tiga karakteristik, yaitu: validitas, reliabilitas, dan usabilitas. 1. Validitas Validitas tes sering diartikan sebagai sebuah tes yang mampu mengukur apa yang hendak diukur. Tes yang valid mampu menyajikan informasi yang tepat tentang kondisi anak yang dikenai tes. Bila sebuah tes tidak valid maka informasi yang diperoleh guru berdasarkan hasil tes itu akan menyesatkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
2. Reliabilitas Reliabilitas terkait dengan konsistensi hasil pengukuran. Artinya, jawaban seorang siswa terhadap tes konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Bila sebuah tes diujikan pada seorang peserta tes dalam dua kesempatan berbeda maka hasil tes keduanya akan memberikan kesimpulan yang sangat mirip atau hampir sama. 3. Usabilitas Usabilitas memiliki makna tes praktis prosedurnya. Artinya, tes tidak menyulitkan bagi siapapun yang melaksanakannya. Untuk itu petunjuk soal harus dibuat dengan bahasa yang singkat, mudah dipahami, dan jelas. Dengan kata lain, tes tidak membingungkan bagi siapapun yang terlibat dalam tes, mulai dari siswa, guru yang melaksanakan tes maupun orang lain yang melakukan penyekoran. Tujuannya apabila tes dilaksanakan oleh guru atau orang lain, tes itu mudah dilakukan, tidak mempengaruhi hasil tes, dan tidak menimbulkan banyak penafsiran sehingga substansi tes yang diinginkan tidak meleset. Berdasarkan pendapat dua ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa sebuah tes dapat dikatakan baik sebagai pengukur apabila memenuhi persyaratan tes yaitu validitas, reliabilitas, ojektivitas, praktibilitas, dan ekonomis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
6. Taksonomi Bloom Anderson & Krathwohl (2010: 6) mengungkapkan bahwa taksonomi adalah sebuah kerangka berpikir khusus. Taksonomi Bloom memiliki satu dimensi, sedangkan Taksonomi Bloom yang telah direvisi memiliki dua dimensi. Dua dimensi yang telah di revisi adalah proses kognitif dan pengetahuan. Dimensi proses kognitif mempunyai mengaplikasi,
enam
kategori
menganalisis,
yaitu
mengingat,
mengevaluasi,
memahami,
dan
mencipta.
Sedangkan dimensi pengetahuan dibagi menjadi empat kategori yaitu, faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif. Dimensi proses kognitif dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Mengingat Anderson & Krathwohl (2010: 99) mengungkapkan jika tujuan pembelajarannya adalah menumbuhkan kemampuankemampuan untuk meretensi materi pelajaran sama seperti materi yang diajarkan, kategori proses kognitif yang tepat adalah mengingat. Proses mengingat adalah mengambil pengetahuan yang dibutuhkan dari memori jangka panjang. Pengetahuan yang dibutuhkan ini boleh jadi Pengetahuan Faktual, Konseptual, Prosedural, atau Metakognisi, atau kombinasi dari beberapa pengetahuan ini. Pengetahuan mengingat penting sebagai bekal untuk belajar yang bermakna dan menyelesaikan masalah karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
pengetahuan tersebut dipakai dalam tugas-tugas yang lebih kompleks (Anderson & Krathwohl 2010: 103). 2. Memahami Proses memahami adalah mengkonstruksi makna dari pesanpesan pembelajaran, baik yang bersifat lisan, tulisan ataupun grafis, yang disampaikan melalui pengajaran, buku, atau layar komputer. Anderson & Krathwohl (2010: 105). Siswa dikatakan memahami ketika mereka menghubungkan pengetahuan “baru” dan pengetahuan lama mereka. Proses-proses kognitif dalam kategori memahami meliputi menafsirkan, mencontohkan, mengklasifikasikan,
merangkum,
menyimpulkan,
membandingkan, dan menjelaskan (Anderson & Krathwohl 2010: 106). 3. Mengaplikasikan Proses kognitif mengaplikasikan melibatkan penggunaan prosedur-prosedur tertentu untuk mengerjakan soal latihan atau menyelesaikan masalah. Mengaplikasikan berkaitan erat dengan pengetahuan prosedural. Kategori mengaplikasikan terdiri dari dua proses kognitif, yakni mengeksekusi ketika tugas hanya soal latihan (yang familier) dan mengimplementasikan ketika tugas merupakan masalah (yang tidak familier) (Anderson & Krathwohl, 2010: 116).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
4. Menganalisis Menganalisis melibatkan proses memecah-mecah materi menjadi bagian-bagian kecil dan menentukan bagaimana hubungan antar bagian dan antara setiap bagian dan struktur keseluruhan. Kategori proses menganalisis meliputi prosesproses kognitif seperti membedakan, mengorganisasi, dan mengatribusikan.
Tujuan-tujuan
pendidikan
yang
diklasifikasikan dalam menganalisis mencakup belajar untuk menentukan potongan-potongan informasi yang relevan atau penting (membedakan), menentukan cara-cara untuk menata potongan-potongan informasi tersebut (mengorganisasikan), dan menentukan tujuan di balik informasi itu (mengatribusikan) (Anderson & Krathwohl 2010: 120). 5. Mengevaluasi Mengevaluasi didefinisikan sebagai membuat keputusan berdasarkan kriteria dan standar. Kategori mengevaluasi mencakup proses-proses kognitif memeriksa (keputusankeputusan yang diambil berdasarkan kriteria internal) dan mengkritik (keputusan-keputusan yang diambill berdasarkan kriteria eksternal) (Anderson & Krathwohl 2010: 125).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
6. Mencipta Mencipta melibatkan proses menyusun elemen-elemen menjadi sebuah keseluruhan yang koheren atau fungsional. Tujuan-tujuan yang diklasifikasikan dalam mencipta meminta siswa membuat produk baru dengan mereorganisasi sejumlah elemen atau bagian jadi suatu pola atau struktur yang tidak pernah ada sebelumnya (Anderson & Krathwohl 2010: 128). Mencipta berisi tiga proses kognitif yaitu: merumuskan, merencanakan, dan memproduksi. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa taksonomi adalah sebuah kerangka berpikir khusus. Dimensi proses kognitif mempunyai enam kategori yaitu mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Sedangkan dimensi pengetahuan dibagi menjadi empat kategori yaitu, faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif. 7. Matematika a. Devinisi Matematika James (dalam Ruseffendi 1993: 27) menyatakan matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang saling berhubungan satu sama lainnya dengan jumlah yang banyaknya terbagi dalam tiga bidang, yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
aljabar, analisis, dan geometri. Klien (dalam Ruseffendi 1993: 28) menyebutkan
bahwa
matematika
bukanlah
pengetahuan
menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi adanya matematika membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan sosial, ekonomi, dan alam. Matematika adalah bahasa dan aturan yang terdefinisi dengan baik, penalaran yang jelas dan sistematis, dan terstruktur antara konsep yang berkaitan, Depdiknas (dalam Susanto, 2013: 184). Menurut Susanto (2013: 185) matematika adalah salah satu disiplin ilmu pasti yang mengungkapkan ide-ide abstrak yang berisi simbol-simbol yang terdapat aktivitas berhitung dan mampu meningkatkan kemampuan berpikir dan berpendapat dalam memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan matematika menurut Erman Suherman (2003: 298) adalah disiplin ilmu yang mempelajari tentang tata cara berpikir dan mengolah logika, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Jadi matematika merupakan salah satu ilmu pasti yang mengungkapkan id-ide abstrak yang diajarkan secara bertahap menggunakan bahasa simbolis yang terdapat aktivitas berhitung dan dapat meningkatkan kemampuan berpikir induktif dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
deduktif dalam memecahkan masalah dalam kehidupan seharihari. b. Tujuan Umum Pendidikan Matematika Depdiknas (dalam Susanto, 2013: 184) menyebutkan bahan peran
dan
fungsi
matematika
terutama
sebagai
sarana
mengembangkan kemampuan bernalar dalam memecahkan masalah baik pada bidang matematika maupun dalam bidang lainnya. Oleh karena itu, tujuan umum pendidikan matematika ditekankan agar siswa memiliki: 1. Kemampuan yang berkaitan dengan matematika yang dapat digunakan
dalam
memecahkan
masalah
matematika,
pelajaran lain ataupun masalah yang berkaitan dengan dunia nyata. 2. Kemampuan
menggunakan
matematika
sebagai
alat
komunikasi. 3. Kemampuan menggunakan matematika sebagai cara bernalar yang dapat dialihgunakan pada setiap keadaan seperti berpikir kritis, berpikir logis, berpikir sistematis, bersifat objektif, bersifat jujur, bersifat disiplin dalam memandang, dan menyelesaikan suatu masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
Depdiknas (dalam Susanto, 2013: 184) juga menyebutkan bahwa pengajaran matematika di sekolah Dasar bertujuan agar siswa mampu: 1. Melakukan operasi hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian beserta operasi campurannya, termasuk yang melibatkan pecahan. 2. Menentukan sifat dan unsur berbagai bangun datar dan bangun ruang sederhana, termasuk penggunaan sudut, keliling, luas dan volume. 3. Menggunakan sifat simetri, kesebangunan dan siste, koordinat. 4. Menggunakan pengukuran: satan, kesetaraan antar satuan dan penaksiran pengukuran. 5. Menentukan dan menafsirkan (seperti ukuran tertinggi, terendah, rata-rata, modus), mengumpulkan, dan menyajikan data sederhana. 8. Kompetensi Dasar Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2006 (2006: 37) kompetensi dasar merupakan sejumlah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan untuk menyusun indikator kompetensi. Suwandi (2010: 22) mengungkapkan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
komptensi dasar adalah pertanyaan minimal tentang pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang direfleksikan pada kebiasaan berpikir dan bertindak setelah siswa menyelesaikan suatu aspek atau subaspek mata pelajaran tertentu. Sedangkan menurut Kusaeri (2014: 30) mendefinisikan bahwa kompetensi dasar adalah tujuan pembelajaran yang mempunyai cakupan yang luas. Dari pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa kompetensi dasar merupakan tujuan pembelajaran yang mencakup pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang direfleksikan pada kebiasaan berpikir dan bertindak setelah siswa menyelesaikan suatu aspek atau subaspek mata pelajaran tertentu yang harus dimiliki peserta didik. B. Penelitian yang Relevan Terdapat 3 penelitian yang relevan yang mendukung penelitian ini. Ketiga penelitian tersebut adalah: 1. Hartanti (2015) melakukan penelitian yang berjudul “Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V sekolah dasar”. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan R&D. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan tes hasil belajar matematika kelas V sekolah dasar dan untuk mendeskripsikan kualitas produk tes hasil belajar matematika kelas V.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
Produk tes hasil belajar ini berjumlah 50 soal yang dibuat dua tipe soal. Objek penelitian ini dilakukan di SD Negeri Condongcatur di kelas VA dan Vb. Subjek penelitian ini terdiri dari 60 siswa. Hasil uji coba sampel terbatas dianalisis menggunakan software TAP. Analisis yang dilakukan untuk mengetahui validitas, reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran, dan pengecoh. Soal yang berjumlah 50, setelah dianalisis terdapat 25 soal (50%) yang valid, reliabel, dan mempunyai daya beda baik. 20 soal (80%) sedang, 3 soal (12%) mudah. Pengecoh yang berfungsi ada 71 pengecoh, sedangkan pengecoh yang tidak berfungsi ada 4. 2. Putri, dkk (2013) melakukan penelitian yang berjudul “Pengembangan Tes Matematika Berbasis SK/KD dengan Teknik Concurent pada Siswa Kelas VI di SD Negeri Se-Kecamatan Gianyar”. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembang soal matematika model PISA untuk siswa kelas VI. Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan tes matematika berbasis SK/KD sampling. Desain penelitian untuk mengumpulkan data prestasi belajar matematika digunakan tes prestasi belajar matematika bentuk objektif pilihan ganda berjumlah 40 butir soal. Analisis data dalam peneitian ini adalah analisis validitas tes, reliabilitas tes, analisis tingkat kesukaran, efektifitas daya beda dan efektifitas pengecoh. Hasil penelitiannya menemukan: 1)kisi-kisi (blue print) tes prestasi belajar matematika kelas VI dengan koefisien relevensi sebesar 0.95 dan termasuk soal sangat baik; 2) Kwalitas tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
prestasi belajar matematika ditinjau dari vadilitas butir terdapat 3 butir soal yakni butir soal no 20, 22, 30 termasuk butir soal tidak valid salah satu penyebabnya adalah bahwa butir soal tersebut kedua pakar menilai butir soal tidak relevan; 3) Kwalitas tes prestasi belajar matematika ditinjau dari reliabilitas sebesar 0,68 termasuk soal derajat reliabilitas tinggi sepantasnya untuk disimpan di bank soal; 4) Kwalitas tes prestasi belajar matematika ditinjau dari tingkat kesukaran, butir-butir soal ulangan bersama semester genap yang ditemukan 35% butir soal termasuk kategori sedang dan 65% soal mudah; 5) Kwalitas tes prestasi belajar matematika ditinjau dari tingkat daya pembedanya, 3 butir soal atau 1% butir soal daya beda sangat baik, 37 butir soal atau 99% memiliki daya beda cukup perlu diperbaiki; 6) Kwalitas tes prestasi belajar matematika ditinjau dari efektifitas pengecoh dengan 23 butir atau 57,5% termasuk soal memiliki efektifitas pengecoh sangat baik dan 17 butir atau 43% soal dengan efektifitas pengecohnya kurang baik. 3. Siti Sofiyah, dkk (2015) melakukan penelitian yang berjudul “Pengembangan Paket Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Matematika Berdasarkan Revisi Taksonomi Bloom Pada Siswa Kelas V SD”.
Penelitian
ini
bertujuan
untuk
mendeskripsikan
proses
pengembangan paket tes dan memperoleh hasil pengembangan paket tes kemampuan berpikir tingkat tinggi matematika berdasarkan revisi Taksonomi Bloom pada siswa kelas V SD. Prosedur pengembangannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
disesuaikan dengan model 4D yaitu Define, Design, Develop, dan Disseminate. Paket tes yang dikembangkan terdiri dari dua tipe, yaitu Paket A dan Paket B. Pokok bahasan yang dikembangkan menjadi paket tes adalah bilangan, aritmatika, dan geometri. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data deskriptif kualitatif. Data yang dianalisis yaitu lembar validasi dan lembar jawaban siswa dari uji coba one to one, small group, dan large group. Analisis data yang dilakukan meliputi analisis validitas oleh validator, analisis kevalidan butir soal, analisis reliabilitas, analisis daya beda, dan analisis tingkat kesukaran. Subjek uji coba pada penelitian ini adalah siswa kelas V-C SDN Jember Lor 1. Pada uji coba yang terakhir (uji coba large group) diperoleh reliabilitas dengan interpretasi sangat tinggi. Hasil analisis validitas butir diperoleh 2 pertanyaan dengan validitas sangat tinggi, 3 pertanyaan dengan validitas tinggi, 4 pertanyaan dengan validitas cukup. Terdapat 5 pertanyaan dengan tingkat kesukaran sukar, 4 soal dengan tingkat kesukaran sedang, 0 soal dengan tingkat kesukaran mudah. Hasil analisis daya pembeda didapat 4 pertanyaan dengan interpretasi daya jelek, 4 pertanyaan dengan interpretasi cukup, dan 1 pertanyaan dengan interpretasi baik. Berdasarkan hasil validasi dan analisis uji coba, secara umum paket tes yang dikembangkan telah sesuai dengan level berpikir tingkat tinggi dan memenuhi kriteria tes yang baik yaitu valid dan reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
Ketiga penelitian tersebut relevan terhadap penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Berdasarkan ketiga penelitian diatas, peneliti ingin membuat produk tes hasil belajar matematika untuk kelas V SD. Salah satu kelebihan dalam penelitian ini adalah pengembangan produk tes hasil belajar untuk kelas V yang memiliki karakteristik tes yang baik serta belum banyak dilakukan. Dalam melakukan penelitian pengembangan dengan judul “Pengembangan Tes Hasil Belajar Kompetensi Dasar 2.5 Menyelesaikan Masalah yang Berkaitan Dengan Waktu, Jarak dan Kecepatan Untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar”, peneliti akan mengacu pada ketiga penelitian di atas. Literatur map dari ketiga penelitian relevan tersebut dapat dilihat pada gambar 2.1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
Literatur Map penelitian yang akan dilakukan: Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika
Hartanti (2015)
Putri, dkk (2013)
(2015)
“Pengembangan tes hasil
“Pengembangan Tes
belajar
Matematika Berbasis
matematika kompetensi
dasar
menyelesaikan yang
berkaitan waktu,
dengan
Teknik
Concurent
di SD Negeri Se-
dengan
jarak,
kecepatan
SK/KD
pada Siswa Kelas VI
masalah
Siti Sofiyah, dkk
Paket
Tes
Kemampuan Berpikir Tinggi
Tingkat Matematika
Berdasarkan Revisi
Kecamatan
dan
“Pengembangan
Taksonomi
Gianyar”.
untuk
Bloom
Pada Siswa Kelas V SD”.
siswa kelas V sekolah dasar”
Palupi, Maria Sekar (2016) “Pengembangan
Tes
Hasil
Belajar
Matematika
Kompetensi Dasar 2.5 Menyelesaikan Masalah yang Berkaitan Dengan Waktu, Jarak dan Kecepatan Untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar”
Gambar 2.1 bagan literatur map
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
C. Kerangka Berpikir Tes merupakan salah satu alat pengukuran yang terdiri dari sejumlah pertanyaan yang harus dijawab atau sejumlah pernyataan yang harus diberikan tanggapan yang disusun secara sistematis untuk mengukur tingkat kemampuan seseorang. Tujuan tes yang penting adalah untuk: 1) mengetahui tingkat kemampuan peserta didik, 2) mengukur pertumbuhan dan perkembangan peserta didik, 3) mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik, 4) mengetahui hasil pengajaran, 5) mengetahui hasil belajar, 6) mengetahui pencapaian kurikulum, 7) mendorong peserta didik belajar, 8) mendorong pendidik mengajar yang lebih baik dan peserta didik belajar lebih baik. Hasil tes dapat digunakan untuk memantau perkembangan mutu pendidikan. Tes hasil belajar dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu, tes objektif dan tes subjektif. Tes belajar yang baik memiliki beberapa macam yaitu, memiliki validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan pengecoh yang dapat berfungsi dengan baik. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru SD, saat ini masih banyak guru yang tidak memperhatikan prosedur pembuatan tes yang baik dan benar ketika menyusun tes hasil belajar. Bentuk tes hasil belajar ada bermacam-macam, yaitu tes objektif dan tes subjektif. Salah satu bentuk tes objektif yaitu tes pilihan ganda. Tes pilihan ganda adalah tes dimana setiap butir soalnya memiliki jumlah alternatif jawaban lebih dari satu. Setiap tes tipe pilihan ganda terdiri dari dua bagian, yaitu (1) pernyataan atau disebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
juga stem, dan (2) alternatif jawaban atau juga disebut option. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti mengembangkan tes hasil belajar matematika pada kelas 5 kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak dan kecepatan. Ada sembilan langkah yang ditempuh dalam mengembangkan tes hasil belajar yaitu, (1) menyusun spesifikasi tes, (2) menulis soal tes, (3) menelaah soal tes, (4) melakukan uji coba tes, (5) menganalisis butir soal tes, (6) memperbaiki tes, (7) merakit tes, (8) melaksanakan tes, dan (9) menafsirkan hasil tes. Pengembangan tes ini didasarkan pada kemampuan kognitif dari taksonomi bloom yaitu mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, menilai dan mencipta. D. Pertanyaan Penelitian Berdasarkan uraian teori di atas maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana langkah-langkah mengembangkan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak dan kecepatan untuk siswa kelas V SD? 2. Bagaimana kualitas tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak dan kecepatan untuk siswa kelas V SD berdasarkan hasil penilaian validator?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
3. Bagaimana validitas tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak dan kecepatan untuk siswa kelas V SD berdasarkan hasil uji coba empiris? 4. Bagaimana reliabilitas tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak dan kecepatan untuk siswa kelas V SD berdasarkan hasil uji coba empiris? 5. Bagaimana daya pembeda tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak dan kecepata nuntuk siswa kelas V SD berdasarkan hasil uji coba empiris? 6. Bagaimana tingkat kesulitan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak dan kecepatan untuk siswa kelas V SD berdasarkan hasil uji coba empiris? 7. Bagaimana hasil analisis pengecoh tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak dan kecepatan untuk siswa kelas V SD berdasarkan hasil uji coba empiris?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab III ini akan membahas enam hal, yaitu jenis penelitian, setting penelitian, prosedur pengembangan, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknik analisis data. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau Reseacrh & Development (R&D). Menurut Sugiyono (2012: 297) penelitian dan pengembangan merupakan suatu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan suatu produk tertentu dan sekaligus menguji keefektifan produk tersebut. Sedangkan Sukmadinata (2010: 164) menjelaskan bahwa penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan. Berdasarkan pendapat kedua ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian dan pengembangan adalah metode yang berisi langkah-langkah untuk menghasilkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk baru dan menguji keefektifan produk tersebut sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Penelitian dan Pengembangan menurut Borg dan Gall dalam Sugiyono (2012: 298) ada 10 langkah yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain,
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
(6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba produk, (9) revisi produk, dan (10) pembuatan produksi masal. Langkah-langkah penggunaan metode Reseacrh & Development (R&D) dapat dilihat sebagai berikut:
1. Potensi dan masalah
2. Pengum pulan data
3. Desain produk
4. Validasi desain
5. Uji coba pemakaian
6. Revisi produk
7. Uji coba produk
8. Revisi desain
9. Revisi produk
10. Produk masal
Gambar 3.1 Langkah Penelitian dan Pengembangan Menurut Borg dan Gall. Berikut ini adalah penjelasan 10 langkah penelitian dan pengembangan menurut Borg dan Gall dalam Sugiyono (2012: 298-311). 1. Potensi dan Masalah Penelitian berangkat dari adanya potensi atau masalah. Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Masalah juga dapat dijadikan potensi, apabila kita dapat mendayagunakannya. Masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Potensi dan masalah yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
dikemukakan dalam penelitian harus ditujukan dengan data empirik. Data tentang potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri, tetapi bisa berdasarkan laporan penelitian orang lain, atau dokumentasi laporan kegiatan dari perorangan atau instansi tertentu yang masih up to date. 2. Mengumpukan informasi Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual dan up to date, maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Metode yang akan digunakan untuk penelitian tergantung permasalahan dan ketelitian tujuan yang ingin dicapai. 3. Desain Produk Produk
yang
dihasilkan
dalam
penelitian
Research
and
Development bermacam-macam. Untuk menghasilkan sistem kerja baru maka peneliti harus membuat desain baru. Rancangan kerja baru ini dibuat berdasarkan penilaian terhadap sistem kerja lama, sehingga dapat ditemukan kelemahan-kelemahan terhadap sistem tersebut. Hasil akhir dari kegiatan ini adalah desain produk baru, yang lengkap dengan spesifikasinya. 4. Validasi Desain Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk, dalam hal ini metode mengajar baru secara rasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Dikatakan secara rasional karena validasi disini masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional belum fakta lapangan. Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang tersebut. Setiap pakar diminta untuk menilai desain tersebut, sehingga selanjutnya dapat diketahui kelemahan dan kekuatannya. 5. Perbaikan Desain Desain produk yang telah divalidasi, maka akan dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut selanjutnya dicoba untuk dikurangi
dengan
cara memperbaiki
desain.
Yang bertugas
memperbaiki desain adalah peneliti yang mau menghasilkan produk tersebut. 6. Uji Coba Produk Uji coba tahap awal dilakukan dengan simulasi penggunaan menggunakan produk tersebut setelah divalidasi dan direvisi. Setelah disimulasikan, maka dapat diujicobakan pada kelompok yang terbatas. Pengujian dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi apakah produk baru tersebut lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan produk yang lama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
7. Revisi Produk Setelah melakukan uji coba pada tahap awal, peneliti mendapatkan hasil apakah produk perlu direvisi atau tidak. Apabila produk perlu direvisi maka hasil revisi perlu diujicobakan lagi pada siswa yang lebih luas. 8. Ujicoba Pemakaian Setelah perbaikan produk maka selanjutnya produk tersebut diujicobakan kepada siswa yang lebih luas. Dalam operasinya, metode baru tersebut tetap harus dinilai kekurangan atau hambatan yang muncul guna untuk perbaikan lebih lanjut. 9. Revisi Produk Revisi produk ini dilakukan apabila dalam pemakaian terdapat kekurangan dan kelemahan. Dalam uji coba pemakaian, sebaiknya pembuat produk selalu mengevaluasi bagaimana kinerja produk. 10. Pembuatan Produk Masal Produk yang telah disempurnakan akan diproduksi masal. Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang telah diuji coba dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi masal. B. Setting Penelitian Pada setting penelitian ini membahas empat hal yaitu tempat penelitian, waktu penelitian, subjek penelitian dan objek penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Perumnas Condongcatur yang beralamatkan di Jln. Flamboyan No.11 Perumnas Condongcatur Depok Sleman Yogyakarta 55283. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama enam bulan, dimulai dari bulan Juni 2016 hingga Desember 2016. 3. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V A, VB, dan VC SDN Perumnas Condongcatur tahun pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 60 siswa. 4. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V. C. Prosedur Pengembangan Peneliti
memodifikasi
langkah-langkah
penelitian
dan
pengembangan menurut Borg dan Gall (dalam Sugiyono, 2012: 298-311) untuk membuat pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V. Langkah-langkah tersebut dimodifikasi hingga pada langkah ketujuh. Menurut Sukmadinata (2009: 182-189)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
langkah-langkah penelitian dan pengembangan dapat dimodifikasi dan disederhanakan tanpa mengurangi esensinya. Untuk peneliti S2 atau penyusunan tesis, kegiatan penelitian dan pengembangan dapat dihentikan sampai dihasilkan draf final, tanpa melakukan pengujian hasil. Tidak berarti bahwa dampak penerapan model yang dikembangkan ini tidak ada. Ketujuh tahap yang dilakukan peneliti adalah (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, dan (7) revisi produk. Langkah-langkah prosedur pengembangan akan dijelaskan dalam bagan dibawah ini:
Gambar 3.2 Bagan Pengembangan yang Dilakukan Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
1. Potensi dan Masalah Penelitian dapat berangkat dari adanya potensi dan masalah. Peneliti mencari masalah dengan melakukan analisis kebutuhan melalui wawancara dengan guru kelas V SDN Sarikarya yang bernama Pak Daru pada tanggal 19 Juli 2016. Wawancara dilakukan untuk mengetahui bagaimana guru menyusun tes hasil belajar dan kebutuhan guru terkait contoh tes hasil belajar yang berkualitas baik yang sudah teruji validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh. Masalah yang ditemukan dalam penelitian ini guru kesulitan dalam membuat tes hasil belajar yang berkualitas baik. Potensi dalam penelitian ini yaitu membuat tes hasil belajar matematika yang berkualitas baik sehingga dapat menjadi contoh bagi guru dan menjadi kumpulan soal untuk tes hasil belajar siswa. 2. Pengumpulan Data Peneliti melakukan pengumpulan data dengan wawancara, kuesioner dan tes. Wawancara dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2016, dengan mewawancarai guru kelas V SDN Sarikarya. Wawancara menggunakan pedoman wawancara. Dari hasil wawancara dapat diketahui bahwa guru membutuhkan contoh tes hasil belajar matematika. Lembar kuesioner digunakan untuk menilai kelayakan produk tes hasil belajar matematika. Lembar kuesioner diberikan kepada satu ahli matematika dan tiga guru kelas V SD. Peneliti juga melakukan tes uji coba produk pada siswa kelas V A, V B, dan V C SDN Perumnas Condongcatur. Soal tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
hasil belajar matematika dibagi menjadi 2 tipe soal yaitu tipe A dan tipe B. Setiap siswa mengerjakan satu tipe soal matematika. 3. Desain Produk Peneliti mendesain produk tes hasil belajar matematika dengan menentukan kelas. Peneliti membuat tabel spesifikasi produk dengan menentukan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Standar Kompetensi yang dipilih yaitu 2. Menggunakan pengukuran waktu, sudut, jarak, dan kecepatan dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar (KD) yang dipilih yaitu 2.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan. Setelah memilih Kompetensi Dasar (KD) peneliti merumuskan indikator berdasarkan taraf kognitif taksonomi bloom. Indikator yang dibuat peneliti sebanyak 14 indikator. Setelah menyusun indikator, peneliti merumuskan soal sebanyak 60 butir soal. Soal dibagi menjadi dua tipe yaitu soal tipe A dan soal tipe B. Masing-masing tipe soal terdiri dari 30 butir soal pilihan ganda. 4. Validasi Desain Validasi desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah validasi ahli (expert judgment). Validasi bertujuan untuk menilai dan mengetahui kelayakan produk tes hasil belajar matematika sebelum diujicobakan. Validasi ahli dilakukan oleh ahli matematika yaitu dosen matematika PGSD Universitas Sanata Dharma dan tiga orang guru kelas V SD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
5. Revisi Desain Revisi desain dilakukan setelah divalidasi oleh validator yaitu ahli matematika dan tiga orang guru kelas V SD. Melalui validasi peneliti mengetahui saran perbaikan untuk memperbaiki produk tes hasil belajar matematika sebelum diujicobakan. 6. Uji Coba Produk Uji coba produk dilakukan setelah mendapatkan saran dari ahli sebagai validator. Produk diujicobakan di SDN Perumnas Condongcatur pada tanggal 9 November 2016. Siswa yang mengikuti tes uji coba produk ini terdiri dari siswa kelas A, B dan C yang berjumlah sebanyak 60 siswa. Tes hasil belajar matematika dibagi menjadi dua tipe soal yaitu soal tipe A dan soal tipe B. Setiap tipe soal berjumlah 30 butir soal dengan waktu pengerjaan selama 90 menit. Uji coba produk bertujuan untuk mengetahui kualitas produk. 7. Revisi Produk Peneliti merevisi produk setelah produk diujicobakan dan dianalisis menggunakan TAP (Test Analysis Program) sehingga sudah diketahui validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh. Revisi produk dilakukan untuk memperbaiki kekurangan butir soal setelah dilakukan uji coba. Peneliti hanya melakukan revisi pada soal yang valid, reliabel, mempunyai daya pembeda yang diterima namun memiliki pengecoh yang tidak berfungsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
D. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan salah satu langkah penting dalam suatu penelitian (Sugiyono, 2011: 308). Sugiyono (2010: 193) mengungkapkan bahwa jika dilihat dari segi cara pengumpulan datanya, terdapat empat macam teknik pengumpulan data yang dapat digunakan yaitu pengamatan (observasi), wawancara (interview), dokumentasi, dan kuesioner (angket). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu melalui wawancara, kuesioner, dan tes. 1. Wawancara Wawancara merupakan suatu proses tanya jawab atau dialog secara lisan antara pewawancara (interviewer) dengan responden atau orang yang diinterviu (interviewee) dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. (Widoyoko, 2016: 40). Arifin (2009: 157 ) mengemukakan bahwa wawancara merupakan salah satu bentuk evaluasi jenis non-tes yang dilakukan melalui percakapan secara langsung
ataupun
tidak
langsung.
Sukmadinata
(2011:
216)
mengungkapkan bahwa wawancara merupakan salah satu bentuk teknik pengumpulan data yang dilakukan secara lisan dalam pertemuan tatap muka yang terencana baik secara individual maupun kelompok. Sudijono (2011: 82) menjelaskan bahwa wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun bahan-bahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
keterangan yang dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab lisan secara sepihak, berhadapan muka, dan memiliki tujuan tertentu. Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui analisis kebutuhan tes hasil belajar. Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas V SDN Sarikarya. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara secara terstruktur karena menggunakan pedoman wawancara dan panduan pertanyaan yang diajukan kepada narasumber. 2. Kuesioner Angket atau kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk diberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna. (Widoyoko, 2016: 33). Sugiyono (2013: 142) mengungkapkan bahwa kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui kelayakan produk tes hasil belajar matematika yang terdiri dari 16 butir pernyataan dan kesesuaian butir soal dengan indikator. Kuesioner diberikan kepada satu ahli matematika yaitu dosen matematika PGSD USD dan tiga guru kelas V SD yaitu guru SDN Perumnas Condongcatur, guru SDN Sarikarya dan guru SDN Karangasem.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
3. Tes Tes merupakan salah satu alat untuk melakukan pengukuran, yaitu alat untuk mengumpulkan informasi karakteristik suatu objek. (Widoyoko, 2016: 57). Djemari (2008: 67) mengungkapkan tes merupakan salah satu cara untuk menaksir besarnya kemampuan seseorang secara tidak langsung, yaitu melalui respon seseorang terhadap stimulus atau pertanyaan. Bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes objektif bentuk pilihan ganda. Tes pilihan ganda dipilih karena di Indonesia tes-tes banyak menggunakan bentuk pilihan ganda. Tes pilihan ganda berjumlah 60 butir soal yang dibagi menjadi dua tipe yaitu tipe A dan tipe B. Masing-masing tipe A dan B terdiri dari 30 butir soal. E. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk mengupulkan data penelitian dengan cara melakukan pengukuran (Widoyoko, 2016: 51). Menurut Gulo (2005: 123) instrumen penelitian merupakan pedoman tertulis tentang wawancara, atau pengamatan, atau daftar pertanyaan yang dipersiapkan untuk mendapatkan informasi dari responden. Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara, kuesioner, dan tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
1. Pedoman wawancara Pedoman wawancara digunakan oleh peneliti untuk memudahkan peneliti dalam menyusun daftar pertanyaan untuk analisis kebutuhan. Wawancara dilakukan kepada guru kelas V SDN Sarikarya. Pedoman wawancara analisis kebutuhan adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Analisis Kebutuhan No
Kisi-kisi pertanyaan
1
Apakah fungsi evaluasi pembelajaran menurut bapak/ibu?
2
Berapa kali dalam 1 semester bapak/ibu melakukan evaluasi pembelajaran
3
Apakah bapak/ibu guru membuat soal sendiri saat memberikan tes evaluasi kepada siswa? Jika tidak siapa yang membuat soal? Jika iya, langkah-langkah apa yang bapak/ibu guru lakukan untuk membuat soal?
4
Bagaimana langkah-langkah yang seharusnya dilakukan dalam pembuatan soal?
5
Apakah dalam pembuatan soal bapak/ibu guru membuat indikator dari Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang memuat mengenai proses kognitif?
6
Apakah bapak/ibu guru dalam membuat soal memperhatikan karakteristik butir soal? (Tingkat kesulitan, daya beda, dan analisis pengecoh)?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
No
Kisi-kisi pertanyaan
7
Bentuk tes apa saja yang pernah bapak/ibu guru buat?
8
Apakah bapak/ibu menemukan kesulitan dalam proses pembuatan soal?
9
Apakah bapak/ibu guru dalam membuat soal berdasarkan taraf kognitif taksonomi bloom?
10
Jika bapak/ibu guru membuat soal berdasarkan taraf kognitif taksonomi bloom, apakah bapak/ibu guru membuat soal dari tahap mengingat hingga tahap mencipta?
11
Apakah bapak/ibu guru melakukan uji validitas dan reliabilitas serta menganalisis daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh untuk setiap soal sebelum diujikan kepada siswa?
12
Jika melakukan uji validitas dan reliabilitas serta menganalisis daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh, bagaimana langkah-langkah bapak/ibu guru lakukan dalam menguji validitas dan reliabilitas serta menganalisis daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh untuk setiap butir soal?
13
Apakah bapak/ibu guru membutuhkan contoh soal matematika yang sudah valid dan reliabel serta menganalisis daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
No
Kisi-kisi pertanyaan
14
Apakah bapak/ibu guru membutuhkan prototipe bentuk pilihan ganda yang sudah memiliki kualitas baik dan disusun dengan langkah-langkah yang runtut serta sudah teruji validitas dan reliabilitas serta menganalisis daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh?
15
Jika Bapak/ibu guru membutuhkan prototipe bentuk pilihan ganda, materi matematika apa yang bapak/ibu butuhkan?
2. Kuesioner Kuesioner yang digunakan oleh peneliti yaitu lembar untuk validasi produk tes hasil belajar yang diberikan kepada 1 ahli matematika yaitu dosen matematika PGSD USD dan 3 guru kelas V SD yaitu guru kelas V SDN Sarikarya, guru kelas V SDN Karangasem, dan guru kelas V SDN Perumnas Condongcatur. Validasi produk digunakan untuk mengetahui kelayakan produk tes hasil belajar. Kuesioner yang diberikan berjumlah 16 butir pernyataan yang dikembangkan berdasarkan kaidah-kaidah penulisan tes tipe pilihan ganda menurut Kusaeri (2014: 71-83). Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada lampiran 9.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
3. Tes Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk pilihan ganda yang berjumlah 60 butir soal. Soal dibagi menjadi dua tipe yaitu tipe A dan tipe B. Masing-masing tipe berisi 30 butir soal. Tes digunakan untuk mengetahui kualitas setiap butir soal. Berikut ini adalah kisi-kisi tes hasil belajar matematika: Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Matematika
SK-KD
Kelas/
Materi
Indikator
semes
Set
Set
ter
A
B
Standar
Kelas
Penguku
2.5.1
Kompetensi
V/ I
ran
berbagai
2. Menggunakan
(Waktu,
satuan
pengukuran
Jarak dan satuan panjang.
waktu, jarak,
sudut, dan
Nomor soal
Mengingat 1 bentuk dan waktu
1 dan
dan 2
2
Mengenal 3
3
Kecepa
2.5.2
tan)
satuan jarak
antar dan
dan
kecepatan dalam
lokasi
dalam 4
pemecahan
kehidupan
sehari-
masalah.
hari.
Kompetensi
2.5.3
Dasar:
kecepatan kendaraan
dan
2.5
saat melaju.
6
Menyelesaikan
2.5.4
masalah
satuan waktu dalam dan
7 dan 8
yang
berkaitan dengan
Menghitung 5
kehidupan hari.
Mengubah 6
sehari- 7
4
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
waktu, jarak, dan
2.5.5
Menentukan 8, 9 9
kecepatan.
selisih jarak suatu dan
dan
tempat
10
dengan 10
menggunakan satuan yang berbeda. 2.5.6
Menunjukkan 11
11,
jarak
yang
harus dan
12
suatu 12
dan
ditempuh benda
dengan
13
kecepatan dan waktu yang telah diketahui 2.5.7
Melakukan 13,
14
operasi hitung yang 14
dan
berhubungan dengan dan
15
waktu keberangkatan 15 dan waktu tiba dalam kehidupan
sehari-
hari. 2.5.8 Merinci selisih 16
16,
kecepatan
dalam dan
17
kehidupan
sehari- 17
dan
hari pada jarak dan
18
waktu tertentu. 2.5.9
Menganalisis 18,
masalah
kecepatan 19
suatu
benda
pada dan
waktu
dan
jarak 20
tertentu.
19 dan 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
2.5.10 Memecahkan 21
21,
masalah
kecepatan dan
22
bergerak 22
dan
benda
dengan waktu dan jarak
yang
23
telah
diketahui. 2.5.11 Memutuskan 23 masalah
24
berkaitan dan
dengan
waktu 24
tunggu. 2.5.12 Memprediksi 25
25
jarak
waktu dan
dan
jika 26
26
dan
berpapasan waktu
berangkat
sama. 2.5.13 Memperjelas 27
27
jarak
waktu dan
dan
jika 28
28
dan
berpapasan waktu
berangkat
berbeda. 2.5.14
Menemukan 29
29
waktu
dan
dan
dalam
jarak dan
menempuh 30
perjalanan
searah
sehingga
terjadi
penyusulan.
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
F. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis data kualitatif dan kuantitatif. 1. Analisis Data Kualitatif a. Hasil Wawancara Wawancara dilakukan kepada guru kelas V SDN Sarikarya untuk analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi guru dalam pembuatan tes hasil belajar. b. Saran Validasi Produk Saran dari validasi yang terdiri dari satu ahli matematika dan tiga guru kelas V SD yaitu SDN Perumnas Condongcatur, SDN Sarikarya, dan SDN Karangasem akan digunakan peneliti untuk memperbaiki produk tes hasil belajar matematika agar layak untuk diujicobakan. 2. Analisis Data Kuantitatif a. Kuesioner Kuesioner yang telah dibuat oleh peneliti divalidasi oleh satu ahli matematika dan tiga guru kelas V SD. Kuesioner tersebut berisi 16 butir pernyataan dengan rentang skor 1-4. Validasi kuesioner juga dilakukan terhadap kesesuaian setiap butir soal yang akan diujicobakan dengan indikator. Rentang skor yang digunakan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
peneliti berdasarkan skala likert. Penggunaan skala likert dalam penelitian ini menggunakan model empat pilihan (skala empat). Skala disusun dalam bentuk suatu pernyataan dan diikuti oleh pilihan respon yang menunjukkan tingkatan. (Widoyoko, 2016: 104). Hasil validasi ahli dan guru kemudian dianalisis dan dikategorikan ke dalam tabel berikut ini menurut skala likert (Widoyoko, 2015: 69). Tabel 3.3 Kategori Skor Kuesioner Interval Tingkat Pencapaian
Kategori
3,25 < M ≤ 4,00
Sangat Baik
2,50 < M ≤ 3,25
Baik
1,75 < M ≤ 2,50
Kurang Baik
0,00 < M ≤ 1,75
Tidak Baik
Keterangan: M = rerata skor pada aspek yang dinilai. b. Analisis Validitas Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut benar-benar mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur. Pengertian validitas ini dapat dilihat dari dua segi, yaitu (1) bila dalam penyususunan suatu tes, penyusun berusaha memilih soal-soal yang secara logis diperkirakan mengukur apa yang mau diukur baik menurut pertimbangan sendiri maupun setelah bertukar pikiran dengan orang-orang lain atau bahkan ahli-ahli di bidang pengetahuan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
bersangkutan, (2) bila suatu tes dipergunakan, maka validitasnya bisa diukur dengan memperbandingkan hasil-hasil pengukurannya dengan hasil pengukuran-pengukuan lainnya. (Joni, 1984:35). Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik korelasi biserial. Korelasi biserial digunakan untuk menghitung validitas setiap item. (Arikunto, 1986: 70). Rumus mencari korelasi biserial adalah sebagai berikut:
rpbi =
𝑀𝑝−𝑀𝑡 St
p
√𝑞
Keterangan: rpbi
= koefisien korelasi biserial
Mp
= rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari validitasnya.
Mt
= rerata skor total
St
= standar deviasi dari skor total
p
= proporsi siswa yang menjawab benar (p =
q
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
)
= proporsi siswa yang menjawab salah (q = 1 - p)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
Hasil analisis validitas pada penelitian ini dapat dilihat melalui hasil point biser pada TAP. Hasil point biser dibandingkan dengan rtabel dengan taraf signifikan 5%. (Sugiyono, 2010: 258). Pada soal yang valid dengan taraf signifikan 5% sudah mampu mengukur kemampuan siswa. Jika point biser lebih besar dari rtabel maka butir soal tersebut valid. Besar rtabel untuk jumlah siswa sebanyak 30 siswa yaitu 0,361. Jika point biser lebih besar dari 0,361 maka butir soal valid. rtabel product moment dapat dilihat pada lampiran 17. c. Analisis Reliabilitas Reliabilitas adalah salah satu hal yang penting dalam menganalisis setiap bulir. Reliabilitas setiap bulir suatu model tes adalah derajat tingkat kemantapan dan keterandalan tes itu secara keseluruhan. Tes yang reliabel selalu memberikan hasil yang sama bila dicobakan kepada kelompok yang sama dalam waktu yang berbeda. (Kartawidjaja, 1987: 125). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode belah dua atau split-half method. Pembelahan dilakukan dengan cara membelah atas item-item genap dan itemitem ganjil yang selanjutnya disebut belahan ganjil-genap. Langkah pertama menggunakan rumus product moment dengan angka kasar menurut Arikunto (2013: 213) adalah sebagai berikut: rxy =
𝑁∑𝑋𝑌−(∑𝑋)(∑𝑌) 2
2
2
√{𝑁∑𝑋 −(∑𝑋) }{𝑁∑𝑌2 −(∑𝑌) }
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
Keterangan : rxy
= koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y Langkah kedua menggunakan formula Spearman-Brown
sebagai berikut : (Arikunto, 2013: 223-224) r11 =
𝟐𝒓 𝟏⁄𝟐𝟏⁄𝟐 𝟏+|𝒓𝟏⁄𝟐 𝟏⁄𝟐|
Keterangan : r11
= Korelasi reliabilitas yang sudah disesuaikan
𝒓 𝟏⁄𝟐 𝟏⁄𝟐 = Korelasi
antara skor-skor pada setiap belahan tes
Hasil reliabilitas yang dihitung menggunakan TAP kemudian di analisis menggunakan tabel kriteria reliabilitas menurut Masidjo (1995: 209). Tabel 3.4 Kriteria Reliabilitas Koefisien Korelasi
Kualifikasi
0,91 – 1,00
Sangat Tinggi
0,71 – 0,90
Tinggi
0,41 – 0,70
Cukup
0,21 – 0,40
Rendah
Negatif – 0,20
Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
d. Analisis Daya Pembeda Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu butir soal dapat membedakan antara siswa yang telah menguasai materi yang ditanyakan dan siswa yang belum menguasai materi yang diujikan. (Kusaeri dan Suprananto, 2012: 175). Daya pembeda dalam suatu tes bertujuan untuk membedakan siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan indeks daya pembeda menurut Kusaeri dan Suprananto (2012: 176) dengan perhitungan sebagai berikut: DP =
𝐵𝐴− 𝐵 1 𝑁 2
Keterangan : D = indeks daya pembeda soal (Indeks Diskriminasi) BA = jumlah jawaban benar pada kelompok atas BB = jumlah jawaban benar pada kelompok bawah N = jumlah peserta tes Kriteria daya pembeda atau indeks diskriminatif menurut Cracker & Algina (dalam Kusaeri dan Surapranata, 2012: 177) yang digunakan untuk menganalisis daya pembeda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
Tabel 3.5 Kriteria Daya Pembeda No
Range Daya
Kategori
Keputusan
Pembeda 1.
0,40-1,00
Sangat memuaskan
Diterima
2.
0,30-0,39
Memuaskan
Diterima
3.
0,20-0,29
Tidak memuaskan
Ditolak/direvisi
4.
0,00-0,19
Sangat
tidak Direvisi total
memuaskan
e. Analisis Tingkat Kesukaran Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai dengan 1,0. Indeks kesukaran ini menunjukkan taraf kesukaran soal. Soal dengan indeks kesukaran 0,0 menunjukkan bahwa soal itu terlalu sukar, sebaliknya indeks 1,0 menunjukkan bahwa soalnya terlalu mudah. (Arikunto, 2012: 223) 0,0
1,0
Sukar
mudah
Didalam istilah evaluasi, indeks kesukaran ini diberi simbol P (p besar), dengan singkatan dari kata “proporsi”. Dengan demikian maka soal dengan P = 0,70 lebih mudah jika dibandingkan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
P=0,20. Sebaliknya soal dengan P = 0,30 lebih sukar daripada soal P= 0,80. Rumus mencari P adalah
𝐵
P = 𝐽𝑆 Dimana: P = indeks kesukaran B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul JS = jumlah seluruh siswa peserta tes Indeks kesukaran menurut Arikunto (2012: 225) adalah sebagai berikut: Tabel 3.6 Indeks Kesukaran No
Indeks kesukaran
Kategori
1.
0,00-0,30
Sukar
2.
0,31-0,70
Sedang
3.
0,71-1,00
Mudah
Tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan menggunakan proporsi jumlah soal menurut Widoyoko (2014: 165) yaitu bahwa tingkat kesukaran yang baik pada suatu tes adalah 25% mudah, 50% sedang, dan 25% sukar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
f. Analsisis Pengecoh Pengecoh (distractor) yang juga dikenal dengan istilah penyesat atau penggoda adalah pilihan jawaban yang bukan merupakan kunci jawaban. Pengecoh diadakan untuk menyesatkan siswa agar tidak memilih kunci jawaban. Pengecoh dikatakan berfungsi efektif apabila paling tidak ada siswa yang terkecoh memilih. Pengecoh yang berdasarkan hasil uji coba tidak efektif direkomendasikan untuk diganti dengan pengecoh yang lebih menarik. (Purwanto, 2009: 108). Menurut Sudijono (2011: 411) pengecoh dinyatakan telah dapat menjalankan fungsinya dengan baik apabila distraktor/pengecoh tersebut sekurang-kurangnya sudah dipilih oleh 5% dari seluruh peserta tes. Arikunto (2012: 234) mengatakan bahwa suatu distraktor dapat dikatakan berfungsi baik jika paling sedikit dipilih oleh 5% pengikut tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV, peneliti membahas hasil penelitian dan pembahasan yang diuraikan sebagai berikut. A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini membahas tentang prosedur pengembangan tes dan kualitas produk atau tes hasil belajar matematika. 1. Prosedur Pengembangan Tes Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V dikembangkan berdasarkan modifikasi langkah-langkah penelitian dan pengembangan Borg dan Gall. Langkah-langkah pengembangan yang dilakukan peneliti meliputi tujuh langkah dari sepuluh langkah yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk dan revisi produk. a. Potensi dan Masalah Peneliti menemukan masalah melalui analisis kebutuhan dengan melakukan wawancara terhadap guru SD. Narasumber tersebut merupakan guru kelas V yang sudah menempuh pendidikan hingga tingkat sarjana. Peneliti mewawancarai Bapak Daru yang merupakan guru kelas V di SDN Sarikarya. Hasil wawancara yaitu
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
dalam membuat soal evaluasi pembelajaran, guru membuat soal sendiri tetapi guru terkadang juga mengambil dari berbagai sumber. Guru membuat soal sendiri secara terencana tetapi belum memuat dimensi kognitif mulai dari mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, menilai, dan mencipta. Guru membuat soal hanya sampai tingkat 3 dari dimensi kognitif yaitu menerapkan. Pada saat membuat soal, guru tidak membuat kisi-kisi soal terlebih dahulu tetapi guru membuat soal lalu menyusun kisi-kisi. Guru kesulitan dalam membuat tes hasil belajar yang baik, memiliki keterbatasan waktu, dan terdesak berbagai pekerjaan sehingga terkadang guru hanya mengambil soal dari bank soal maupun dari berbagai buku yang dimiliki guru. Ketika membuat soal guru tidak melakukan uji validitas dan reliabilitas serta menganalisis daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh. Guru membutuhkan soal matematika untuk evaluasi pembelajaran yang sudah valid, reliabel, mempunyai daya beda, pengecoh dan indeks kesukaran. b. Pengumpulan Data Peneliti melakukan pengumpulan data dengan wawancara, kuesioner dan tes. Wawancara dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2016, dengan mewawancarai guru kelas V SDN Sarikarya. Lembar kuesioner digunakan untuk menilai kelayakan produk tes hasil belajar matematika. Peneliti juga melakukan tes uji coba produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
pada siswa kelas V SDN Perumnas. Tes tersebut dibagi menjadi dua tipe yaitu soal tipe A dan soal tipe B. c. Desain Produk Desain produk yang digunakan dalam penelitian ini diawali dengan menentukan kelas yang akan dijadikan subjek penelitian. Kelas yang akan dijadikan subjek penelitian adalah kelas V SD. Peneliti membuat tabel spesifikasi produk dengan menentukan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Setelah memilih Kompetensi Dasar (KD) peneliti merumuskan indikator berdasarkan taraf kognitif taksonomi bloom. Indikator yang dibuat peneliti sebanyak 14 indikator. Setelah menyusun indikator, peneliti merumuskan soal sebanyak 60 butir soal.Tabel spesifikasi produk dapat dilihat pada (lampiran 5&6). d. Validasi Desain Validasi desain dilakukan dengan expert judgement untuk menilai dan mengetahui kelayakan produk sebelum diujicobakan. Produk yang telah dibuat divalidasi oleh satu ahli matematika dan tiga guru kelas V SD yaitu guru kelas V SDN Sarikarya, guru kelas V SDN Perumnas dan guru kelas V SDN Karangasem. Hasil validasi ahli dan guru kemudian dikategorikan berdasarkan skala likert (dalam Widoyoko, 2015: 69). Berikut ini hasil validasi dari keempat ahli dapat dilihat sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
Tabel 4.1 Daftar Penilaian Validator No.
1.
Validasi
Hasil
Validasi ahli
Rata-rata
Skor
Kategori
3,75
Sangat Baik
3,87
Sangat Baik
matematika 2.
Validasi guru kelas
3,65 Sangat
V SDN Sarikarya 3.
Validasi guru kelas
3,06
Baik
3,93
Sangat Baik
Baik
V SDN Perumnas 4.
Validasi guru kelas V SDN Karangasem
e. Revisi Desain Peneliti melakukan revisi desain berdasarkan saran hasil validasi oleh ahli dan guru. Saran dari ahli dan guru dapat dilihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2 Saran Validator Validasi
Saran
Revisi
Satuan untuk jarak
Memperbaiki
dibuat lebih wajar.
satuan jarak agar wajar.
Ahli matematika
Soal diperbaiki.
analisis Memperbaiki soal analisis.
Soal cerita di buat Meringkas
soal
ringkas agar siswa cerita agar siswa tidak jawaban.
menebak tidak jawaban.
menebak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
Validasi
Saran Memperbaiki
Guru
SDN cerita
Sarikarya
agar
singkat.
Revisi soal Memperbaiki soal lebih cerita
agar
perumusan
soal
hanya
pernyataan
yang
dbutuhkan
saja. Memperbaiki Guru
SDN penggunaan
Perumnas
Guru
Memperbaiki tanda penggunaan tanda
baca untuk kalimat baca untuk kalimat perintah.
perintah.
Memperbaiki
Memperbaiki
SDN rumusan pokok soal rumusan
Karangasem
agar tidak terlalu soal panjang.
agar
pokok tidak
terlalu panjang.
f. Uji Coba Produk Uji coba produk dilakukan di SDN Perumnas Condongcatur pada tanggal 9 November 2016. Siswa yang mengikuti tes uji coba produk ini terdiri dari siswa kelas A, B dan C yang berjumlah sebanyak 60 siswa. Tes hasil belajar matematika dibagi menjadi dua tipe soal yaitu soal tipe A dan soal tipe B. Setiap tipe soal berjumlah 30 soal dengan waktu pengerjaan selama 90 menit. Peneliti membagikan soal dengan urutan A-B A-B sesuai dengan tempat duduk siswa. Soal tipe A dibagikan kepada 30 siswa dan soal tipe B juga dibagikan kepada 30 siswa. Hasil uji coba produk tes hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
belajar matematika dianalisis dengan menggunakan aplikasi TAP (Test Analysis Program). g. Revisi Produk Peneliti merevisi produk setelah produk diujicobakan dan sudah dianalisis menggunakan TAP (Test Analysis Program) sehingga sudah diketahui validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh. Revisi produk dilakukan pada pengecoh yang tidak berfungsi. 2. Hasil Produk Tes Hasil Belajar Matematika a. Hasil Uji Validitas Berdasarkan analisis uji validitas dengan menggunakan TAP (Test Analysis Program), peneliti mendapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Soal Tipe A Nomor Soal
Point Biserial
1
0,45
2
-0,21
3
0,42
4
0,36
5
0,03
6
-0,07
7
-0,01
8
0,32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
Nomor Soal
Point Biserial
9
0,44
10
0,34
11
0,54
12
0,26
13
0,18
14
0,54
15
0,11
16
0,36
17
0,46
18
0,35
19
0,62
20
0,41
21
0,19
22
0,39
23
0,05
24
0,08
25
0,27
26
0,55
27
0,57
28
0,42
29
0,54
30
0,30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Soal Tipe B Nomor Soal
Point Biserial
1
0,16
2
-0,14
3
0,37
4
-0,07
5
-0,33
6
0,57
7
0,46
8
0,49
9
0,03
10
-0,07
11
0,52
12
-0,04
13
0,57
14
0,61
15
-0,21
16
0,70
17
0,56
18
0,08
19
0,03
20
0,27
21
0,68
22
0,45
23
0,71
24
0,45
25
0,66
26
0,48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
Nomor Soal
Point Biseerial
27
0,37
28
0,61
29
0,47
30
0,36
b. Hasil Uji Reliabilitas Hasil analisis uji reliabilitas menggunakan TAP (Test Analysis Program) sebagai berikut: Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas Reliabilitas
Tipe Soal A
Tipe Soal B
Split-Half (Odd/Even)
0,577
0,599
0,732
0,749
Reliability With Spearman-Brown
c. Hasil Uji Daya Pembeda Hasil analisis uji daya pembeda soal tipe A dan soal tipe B dengan menggunakan TAP (Test Analysis Program) sebagai berikut: Tabel 4.6 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe A Nomor Soal
Discrimination Index
1
0,54
2
-0,39
3
0,54
4
0,42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
Nomor Soal
Discrimination Index
5
0,17
6
-0,17
7
-0,19
8
0,39
9
0,42
10
0,31
11
0,65
12
0,51
13
0,17
14
0,65
15
-0,15
16
0,51
17
0,50
18
0,51
19
0,64
20
0,39
21
0,29
22
0,39
23
0,18
24
0,17
25
0,53
26
0,64
27
0,38
28
0,26
29
0,64
30
0,29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
Tabel 4.7 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe B Nomor Soal
Discrimination Index
1
0,13
2
-0,13
3
0,38
4
0,00
5
-0,25
6
0,75
7
0,63
8
0,63
9
0,00
10
0,00
11
0,63
12
-0,13
13
0,63
14
0,88
15
-0,13
16
0,75
17
0,63
18
0,13
19
0,13
20
0,25
21
0,88
22
0,63
23
0,75
24
0,75
25
0,75
26
0,63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
Nomor Soal
Discrimination Index
27
0,38
28
0,75
29
0,50
30
0,38
d. Hasil Uji Tingkat Kesukaran Hasil uji tingkat kesukaran soal tipe A dan soal tipe B dengan menggunakan TAP (Test Analysis Program) sebagai berikut: Tabel 4.8 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe A Nomor Soal
Item Diffculty
1
0,63
2
0,63
3
0,53
4
0,53
5
0,40
6
0,60
7
0,40
8
0,27
9
0,53
10
0,47
11
0,43
12
0,37
13
0,43
14
0,57
15
0,60
16
0,30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
Nomor Soal
Item Diffculty
17
0,20
18
0,30
19
0,30
20
0,30
21
0,50
22
0,27
23
0,67
24
0,40
25
0,53
26
0,30
27
0,13
28
0,17
29
0,47
30
0,50
Tabel 4.9 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe B Nomor Soal
Item Diffculty
1
0,60
2
0,77
3
0,47
4
0,63
5
0,57
6
0,60
7
0,50
8
0,47
9
0,53
10
0,67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
Nomor Soal
Item Diffculty
11
0,47
12
0,67
13
0,50
14
0,47
15
0,60
16
0,43
17
0,47
18
0,60
19
0,63
20
0,57
21
0,50
22
0,53
23
0,47
24
0,57
25
0,43
26
0,47
27
0,53
28
0,43
29
0,60
30
0,57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
e. Hasil Uji Analisis Pengecoh Hasil uji analisis pengecoh soal tipe A dan soal tipe B dengan menggunakan TAP (Test Analysis Program) sebagai berikut: Tabel 4.10 Hasil Uji Analisis Pengecoh Soal Tipe A No. Butir Soal 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Option
Perhitungan Distraktor
A
0,133
B
0,100
C
0,133
D
Kunci Jawaban
A
0,067
B
0,167
C
Kunci Jawaban
D
0,133
A
0,100
B
Kunci Jawaban
C
0,267
D
0,100
A
0,133
B
0,167
C
Kunci Jawaban
D
0,167
A
0,267
B
0,200
C
Kunci Jawaban
D
0,133
A
0,167
B
Kunci Jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
C
0,133
D
0,100
A
0,167
B
0,133
C
Kunci Jawaban
D
0,300
A
0,167
B
Kunci Jawaban
C
0,200
D
0,367
A
0,167
B
0,100
C
0,200
D
Kunci Jawaban
A
Kunci Jawaban
B
0,300
C
0,067
D
0,167
A
0,367
B
Kunci Jawaban
C
0,067
D
0,133
A
Kunci Jawaban
B
0,333
C
0,133
D
0,167
A
0,100
B
0,133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
C
0,333
D
Kunci Jawaban
A
0,100
B
Kunci Jawaban
C
0,133
D
0,200
A
0,100
B
0,100
C
0,200
D
Kunci Jawaban
A
Kunci Jawaban
B
0,433
C
0,167
D
0,100
A
0,333
B
Kunci Jawaban
C
0,367
D
0,100
A
0,200
B
0,267
C
Kunci Jawaban
D
0,233
A
Kunci Jawaban
B
0,133
C
0,300
D
0,267
A
0,200
B
0,333
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
C
Kunci Jawaban
D
0,167
A
Kunci Jawaban
B
0,100
C
0,133
D
0,267
A
0,300
B
Kunci Jawaban
C
0,300
D
0,133
A
0,133
B
Kunci Jawaban
C
0,100
D
0,100
A
0,300
B
0,167
C
Kunci Jawaban
D
0,133
A
0,100
B
0,167
C
0,200
D
Kunci Jawaban
A
Kunci Jawaban
B
0,100
C
0,133
D
0,467
A
0,300
B
0,233
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
28.
29.
30.
C
0,333
D
Kunci Jawaban
A
Kunci Jawaban
B
0,433
C
0,333
D
0,067
A
Kunci Jawaban
B
0,167
C
0,300
D
0,067
A
0,233
B
0,100
C
0,167
D
Kunci Jawaban
Tabel 4.11 Hasil Uji Analisis Pengecoh Soal Tipe B No. Butir Soal
Option
Perhitungan Distraktor
1.
A
Kunci Jawaban
B
0,200
C
0,133
D
0,067
A
0,133
B
Kunci Jawaban
C
0,033
D
0,067
A
0,167
B
Kunci Jawaban
C
0,100
2.
3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
D
0,267
A
0,133
B
0,133
C
Kunci Jawaban
D
0,100
A
0,133
B
0,167
C
Kunci Jawaban
D
0,133
A
0,267
B
Kunci Jawaban
C
0,067
D
0,067
A
0,067
B
0,367
C
0,067
D
Kunci Jawaban
A
0,100
B
0,067
C
0,367
D
Kunci Jawaban
A
Kunci Jawaban
B
0,133
C
0,167
D
0,167
A
0,100
B
Kunci Jawaban
C
0,100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
D
0,133
A
0,167
B
0,100
C
Kunci Jawaban
D
0,267
A
0,100
B
0,133
C
0,100
D
Kunci Jawaban
A
0,133
B
0,367
C
Kunci Jawaban
D
0,000
A
0,333
B
0,067
C
0,133
D
Kunci Jawaban
A
0,233
B
Kunci Jawaban
C
0,100
D
0,067
A
0,133
B
Kunci Jawaban
C
0,133
D
0,300
A
0,267
B
0,033
C
Kunci Jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
D
0,233
A
Kunci Jawaban
B
0,133
C
0,200
D
0,067
A
Kunci Jawaban
B
0,167
C
0,133
D
0,067
A
0,167
B
0,167
C
Kunci Jawaban
D
0,100
A
Kunci Jawaban
B
0,100
C
0,333
D
0,067
A
0,100
B
0,267
C
0,100
D
Kunci Jawaban
A
Kunci Jawaban
B
0,300
C
0,067
D
0,167
A
0,233
B
Kunci Jawaban
C
0,100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
25.
26.
27.
28.
29.
30.
D
0,100
A
0,100
B
0,167
C
0,300
D
Kunci Jawaban
A
0,300
B
0,133
C
Kunci Jawaban
D
0,100
A
0,067
B
0,200
C
0,200
D
Kunci Jawaban
A
Kunci Jawaban
B
0,267
C
0,133
D
0,167
A
Kunci Jawaban
B
0,133
C
0,200
D
0,067
A
0,133
B
Kunci Jawaban
C
0,133
D
0,167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
B. Pembahasan Pembahasan ini berisi langkah-langkah penelitian dan pengembangan Borg dan Gall. Langkah-langkah pengembangan meliputi tujuh langkah dari sepuluh langkah yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk dan revisi produk. Pembahasan ini juga berisi tentang kualitas tes hasil belajar. 1. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan a. Potensi dan Masalah Penelitian selalu berangkat berdasarkan adanya potensi dan masalah. Potensi dan masalah dalam penelitian ini berdasarkan analisis kebutuhan dengan melakukan wawancara terhadap guru SD. Guru SD yang diwawancarai merupakan guru kelas V SDN Sarikarya. Melalui wawancara diperoleh hasil guru membuat soal tes hasil belajar sendiri tetapi hanya sampai tingkat 3 dari dimensi kognitif. Pada saat membuat soal, guru tidak membuat kisi-kisi soal terlebih dahulu tetapi guru membuat soal lalu menyusun kisi-kisi. Guru juga terkadang hanya mengambil soal tes hasil belajar dari berbagai sumber yang belum diketahui kualitasnya karena guru kesulitan dalam membuat tes hasil belajar yang baik, memiliki keterbatasan waktu, dan terdesak berbagai pekerjaan. Ketika membuat soal guru tidak melakukan uji validitas dan reliabilitas serta menganalisis daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan dengan melakukan wawancara, peneliti menyimpulkan bahwa guru membutuhkan contoh tes hasil belajar matematika yang berkualitas baik. Tes hasil belajar matematika yang berkualitas baik yaitu sudah teruji validitas, reliabilitas, mempunyai daya beda 0,30-1,00 (diterima), tingkat kesukaran dan pengecoh yang berfungsi dengan baik. Potensi dalam penelitian ini yaitu mengembangkan tes hasil belajar matematika pada kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V yang sudah teruji dan memiliki kualitas yang baik. b. Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan wawancara, kuesioner dan tes. Pertama peneliti mewawancarai guru kelas V SDN Sarikarya pada tanggal 19 Juli 2016. Wawancara berpedoman pada pedoman wawancara yang terdapat pada bab III tabel (3.1). Pedoman wawancara dilakukan untuk mendapatkan analisis kebutuhan. Melalui wawancara, peneliti mendapatkan data bahwa guru SD tersebut membutuhkan contoh soal berkualitas baik yaitu sudah dikatakan valid, reliabel, mempunyai daya beda, pengecoh dan tingkat kesukaran. Kedua peneliti membuat lembar kuesioner untuk penilaian ahli dan guru yang bertujuan untuk melakukan validasi terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
kisi-kisi dan soal tes hasil belajar yang telah dibuat oleh peneliti. Hasil dari validasi yang telah dilakukan oleh satu ahli matematika dan tiga guru kelas V SD tersebut adalah desain produk dinyatakan layak untuk digunakan atau diujicobakan di lapangan dengan diperbaiki sesuai saran dari ahli dan guru. Ketiga peneliti memperoleh data melalui tes uji coba produk pada siswa kelas V SDN Perumnas Condongcatur. Tes tersebut dibagi menjadi dua tipe yaitu soal tipe A dan soal tipe B. Masingmasing tipe soal terdapat 30 butir soal yang dikerjakan siswa. Soal diujicobakan kepada 60 siswa yang terdiri dari kelas A, B dan C. Soal tipe A dikerjakan oleh 30 siswa dan soal tipe B dikerjakan oleh 30 siswa. c. Desain Produk Desain produk yang digunakan dalam penelitian ini diawali dengan menentukan kelas yang akan dijadikan subjek penelitian. Kelas yang akan dijadikan subjek penelitian yaitu kelas V SD. Peneliti menentukan jenis tes yang akan menjasi produk yaitu tes pilihan ganda. Peneliti memilih tes pilihan ganda karena jenis tes ini banyak digunakan di Indonesia. Peneliti membuat tabel spesifikasi produk dengan menentukan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Standar Kompetensi yang dipilih yaitu 2. Menggunakan pengukuran waktu, sudut, jarak, dan kecepatan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
pemecahan masalah. Kompetensi Dasar (KD) yang dipilih yaitu 2.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan. Tabel spesifikasi produk dapat dilihat pada (lampiran 5 & lampiran 6). Setelah menentukan SK dan KD, peneliti membuat indikator sesuai dengan ranah kognitif taksonomi bloom yang telah direvisi, mulai dari mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta. Peneliti juga menentukan jumlah butir soal yang dibuat. Jumlah butir soal yang dibuat yaitu 60 butir soal berdasarkan kurva normal dengan menentukan tingkat kesukaran soal sebesar 25% mudah, 50% sedang
dan
25%
sukar.
Dalam
membuat
soal,
peneliti
memperhatikan karakteristik setiap butir soal yaitu tingkat kesulitan, daya pembeda dan analisis pengecoh. d. Validasi Desain Validasi desain dilakukan dengan menggunakan validasi isi. Validasi isi dilakukan untuk melihat dan menilai materi dengan soal melalui expert judgement untuk menilai dan mengetahui kelayakan produk sebelum diujicobakan. Produk yang telah dibuat divalidasi oleh satu ahli matematika dan tiga guru kelas V SD yaitu guru kelas V SDN Sarikarya, guru kelas V SDN Perumnas dan guru kelas V SDN Karangasem. Hasil validasi ahli dan guru kemudian dikategorikan berdasarkan skala likert (dalam Widoyoko, 2015: 69).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
Dari hasil validasi ahli matematika diperoleh skor 3,75 termasuk ke dalam kategori sangat baik, hasil validasi dari guru kelas V SDN Sarikarya diperoleh skor 3,87 termasuk kedalam kategori sangat baik, hasil validasi guru kelas V SDN Perumnas diperoleh skor 3,06 termasuk kedalam kategori baik, dan validasi guru kelas V SDN Karangasem diperoleh skor 3,93 termasuk ke dalam kategori sangat baik. Dari ke empat validator diperoleh skor rata-rata 3,65 dan termasuk kedalam kategori sangat baik. e. Revisi Desain Revisi desain dilakukan setelah peneliti menerima saran dari hasil validasi yang telah dilakukan oleh ahli matematika dan 3 guru kelas V SD. Peneliti memperbaiki beberapa saran yang diberikan oleh ahli dan ketiga guru kelas V SD. Peneliti memperbaiki satuan jarak pada soal agar wajar dan memperbaiki soal analisis. Peneliti memperbaiki rumusan pokok soal agar tidak terlalu panjang dan memperbaiki penggunaan tanda baca untuk kalimat perintah. Revisi desain bertujuan untuk memperbaiki produk tes hasil belajar matematika. f. Uji Coba Produk Uji coba produk dilakukan di SDN Perumnas pada tanggal 9 November 2016. Siswa yang mengikuti tes uji coba produk ini terdiri dari siswa kelas A, B dan C yang berjumlah sebanyak 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
siswa. Tes hasil belajar matematika dibagi menjadi dua tipe soal yaitu soal tipe A dan soal tipe B. Setiap tipe soal berjumlah 30 soal dengan waktu pengerjaan selama 90 menit. Peneliti membagikan soal dengan urutan A-B A-B sesuai dengan tempat duduk siswa. Soal tipe A dibagikan kepada 30 siswa dan soal tipe B juga dibagikan kepada 30 siswa. Hasil uji coba produk tes hasil belajar matematika dianalisis dengan menggunakan aplikasi TAP (Test Analysis Program). g. Revisi Produk Produk tes hasil belajar yang telah diujicobakan dianalisis dengan menggunakan TAP (Test Analysis Program) untuk mengetahui validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh. Revisi produk dilakukan pada pengecoh yang tidak berfungsi yaitu hanya pada soal tipe B nomor 2 option C, soal nomor 13 option D dan soal nomor 17 option B. Revisi pengecoh yang telah diperbaiki peneliti dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.12 Daftar Revisi Pengecoh yang Tidak Berfungsi Soal Tipe B Nomor Soal
Option Pengecoh yang
Revisi
Tidak Berfungsi 2
C (815)
C (816)
13
D (60)
D (50)
17
B (3)
B (4)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
2. Kualitas Produk Tes Hasil Belajar a. Hasil Uji Analisis Validitas Analisis validitas dengan menggunakan TAP (Test Analysis Program) digunakan untuk mengetahui soal valid atau tidak valid. Hasil analisis validitas dapat dilihat dengan menggunakan TAP (Test Analysis Program) pada bagian point biser. Point biser dapat dibandingkan dengan rtabel-rtabel dengan taraf signifikan 5%. Peneliti memilih validitas berdasarkan taraf 5% untuk jumlah siswa 30 yaitu 0,36. Jika hasil point biser lebih besar dari 0,36 maka soal tersebut dinyatakan valid. Tabel 4.13 Hasil Analisis Validitas Soal Tipe A Nomor Soal
rtabel 5%
Point Biserial
Kriteria
1
0,36
0,45
Valid
2
0,36
-0,21
Tidak Valid
3
0,36
0,42
Valid
4
0,36
0,36
Valid
5
0,36
0,03
Tidak Valid
6
0,36
-0,07
Tidak Valid
7
0,36
-0,01
Tidak Valid
8
0,36
0,32
Tidak Valid
9
0,36
0,44
Valid
10
0,36
0,34
Tidak Valid
11
0,36
0,54
Valid
12
0,36
0,26
Tidak Valid
13
0,36
0,18
Tidak Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
Nomor Soal
rtabel 5%
Point Biserial
Kriteria
14
0,36
0,54
Valid
15
0,36
0,11
Tidak Valid
16
0,36
0,36
Valid
17
0,36
0,46
Valid
18
0,36
0,35
Tidak Valid
19
0,36
0,62
Valid
20
0,36
0,41
Valid
21
0,36
0,19
Tidak Valid
22
0,36
0,39
Valid
23
0,36
0,05
Tidak Valid
24
0,36
0,08
Tidak Valid
25
0,36
0,27
Tidak Valid
26
0,36
0,55
Valid
27
0,36
0,57
Valid
28
0,36
0,42
Valid
29
0,36
0,54
Valid
30
0,36
0,30
Tidak Valid
Tabel 4.14 Hasil Analisis Validitas Soal Tipe B Nomor Soal
rtabel 5%
Point Biserial
Kriteria
1
0,36
0,16
Tidak Valid
2
0,36
-0,14
Tidak Valid
3
0,36
0,37
Valid
4
0,36
-0,07
Tidak Valid
5
0,36
-0,33
Tidak Valid
6
0,36
0,57
Valid
7
0,36
0,46
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
Nomor Soal
rtabel 5%
Point Biserial
Kriteria
8
0,36
0,49
Valid
9
0,36
0,03
Tidak Valid
10
0,36
-0,07
Tidak Valid
11
0,36
0,52
Valid
12
0,36
-0,04
Tidak Valid
13
0,36
0,57
Valid
14
0,36
0,61
Valid
15
0,36
-0,21
Tidak Valid
16
0,36
0,70
Valid
17
0,36
0,56
Valid
18
0,36
0,08
Tidak Valid
19
0,36
0,03
Tidak Valid
20
0,36
0,27
Tidak Valid
21
0,36
0,68
Valid
22
0,36
0,45
Valid
23
0,36
0,71
Valid
24
0,36
0,45
Valid
25
0,36
0,66
Valid
26
0,36
0,48
Valid
27
0,36
0,37
Valid
28
0,36
0,61
Valid
29
0,36
0,47
Valid
30
0,36
0,36
Valid
Dari hasil uji validitas dengan menggunakan TAP (Test Analysis Program) pada soal tipe A dapat diketahui 15 soal dinyatakan valid yaitu soal nomor 1, 3, 4, 9, 11, 14, 16, 17, 19, 20,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
22, 26, 27, 28, dan 29. Nomor soal yang dinyatakan tidak valid pada soal tipe A berjumlah 15 soal yaitu pada soal nomor 2, 5, 6, 7, 8, 10, 12, 13, 15, 18, 21, 23, 24, 25, dan 30. Sedangkan soal tipe B diketahui terdapat 19 soal dinyatakan valid yaitu nomor 3, 6, 7, 8, 11, 13, 14, 16, 17, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, dan 30. Soal tipe B yang dinyatakan tidak valid berjumlah 11 soal yaitu pada soal nomor 1, 2, 4, 5, 9, 10, 12, 15, 18, 19, dan 20. Terdapat soal yang tidak valid namun rhitung mendekati rtabel yaitu soal tipe A nomor 18. Total jumlah soal yang valid dari soal tipe A dan soal tipe B yaitu berjumlah 34 soal. b. Hasil Uji Analisis Reliabilitas Hasil uji analisis reliabilitas soal tipe A menggunakan TAP (Test Analysis Program) dapat dilihat dari sebagai berikut: Tabel 4.15 Hasil Uji Analisis Reliabilitas Soal Tipe A
Reliabilitas
Split-Half (odd/
with Spearman-
even) Reliability
Brown
0,577
0,732
Soal tipe A memiliki reliabilitas sebesar 0,732. Hasil uji reliabilitas pada soal tipe A menurut Masidjo (1995: 209) tergolong dalam kriteria “tinggi”. Sedangkan pada soal tipe B hasil uji analisis menggunakan TAP (Test Analysis Program) dapat dilihat sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
Tabel 4.16 Hasil Uji Analisis Reliabilitas Soal Tipe B
Reliabilitas
Split-Half (odd/
with Spearman-
even) Reliability
Brown
0,599
0,749
Soal tipe B memiliki reliabilitas sebesar 0,749. Hasil uji reliabilitas soal tipe B menurut Masidjo (1995: 209) tergolong dalam kriteria “tinggi”. c. Hasil Uji Analisis Daya Pembeda Berdasarkan tabel perhitungan daya pembeda pada bab III tabel (3.5). Daya pembeda atau Indeks Diskriminasi (ID) soal menurut Cracker & Algina (dalam Kusaeri dan Surapranata, 2012: 177) dapat diterima jika daya pembeda 0,30-1,00, ditolak/direvisi jika daya pembeda 0,20-0,29 dan daya pembeda ditolak jika 0,000,19. Analisis daya pembeda dilakukan hanya pada soal yang dikategorikan ke dalam soal valid. Tabel 4.17 Hasil Uji Analisis Daya Pembeda Tipe Soal A
Nomor Soal
Diterima
Direvisi/ Ditolak 1, 3, 4, 9, 11, 1, 3, 4, 9, 11, 28 14, 16, 17, 19, 14, 16, 17, 19, 20, 22, 26, 27, 20, 22, 26, 27, 28, dan 29. dan 29.
Ditolak
B
3, 6, 7, 8, 13, 14, 16, 21, 22, 23, 25, 26, 27, 29, dan 30.
-
11, 17, 24, 28,
3, 6, 7, 8, 13, 14, 16, 21, 22, 23, 25, 26, 27, 29, dan 30.
11, 17, 24, 28,
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
Hasil uji analisis daya pembeda pada tes hasil belajar didasarkan menurut Cracker & Algina (dalam Kusaeri dan Surapranata, 2012: 177). Soal tipe A terdapat 14 soal yang diterima dengan daya pembeda 0,30-1,00 dan 1 soal yang direvisi dengan daya pembeda 0,26 dari 15 soal yang dikategorikan ke dalam soal valid. Pada soal tipe B yang dikategorikan ke dalam soal valid yang berjumlah 19 soal memiliki daya pembeda 0,30-1,00. Soal yang memiliki daya pembeda 0,00-0,29 tidak digunakan peneliti sebagai soal tes hasil belajar karena kurang bisa membedakan siswa yang pandai dengan siswa yang tidak kurang pandai. Sedangkan soal yang memiliki daya pembeda 0,30-1,00 atau diterima akan digunakan peneliti sebagai soal tes hasil belajar. d. Hasil Uji Analisis Tingkat Kesukaran Menurut Arikunto (2012: 225), secara umum tingkat kesukaran diklasifikasikan kedalam 3 kategori yaitu sukar, sedang, dan mudah. Kategori sukar berada pada rentan nilai 0,00-0,30, kategori sedang berada pada rentan nilai 0,32-0,75 dan kategori mudah berada pada rentang 0,71-1,00. Tipe soal A dan tipe soal B yang akan dianalisis tingkat kesukarannya merupakan soal yang dikategorikan kedalam soal yang valid dan memiliki daya pembeda 0,30-1,00 atau diterima. Tipe soal A yang valid dan memiliki daya pembeda 0,30-1,00 atau diterima berjumlah 14 sedangkan soal tipe B berjumlah 19 soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
1) Soal Tipe A Hasil uji analisis tingkat kesukaran pada soal tipe A dapat dilihat pada tabel (4.18). Tabel 4.18 Hasil Uji Analisis Tingkat Kesukaran Soal Tipe A Nomor Soal
1, 3, 4, 9, 11, 14,
Kriteria Sukar
Sedang
16, 17, 19,
1, 3, 4, 9,
16, 17, 19, 20, 22, 20, 22, 26,
11, 14, dan
26, 27, dan 29.
29.
dan 27.
Jumlah
7
7
Mudah -
-
Hasil uji analisis pada soal tipe A terdapat 7 soal dengan kriteria sukar yaitu pada nomor 16, 17, 19, 20, 22, 26, dan 27. Soal dengan kriteria sedang berjumlah 7 soal yaitu pada nomor 1, 3, 4, 9, 11, 14, dan 29. Prosentase soal dengan kategori sukar yaitu 50% dari 14 butir soal. Prosentase soal dengan kategori sedang yaitu 50% dari 14 butir soal. Proporsi soal dengan kriteria sukar , sedang, dan mudah adalah 50%, 50%, dan 0%. 2) Soal Tipe B Hasil uji analisis tingkat kesukaran pada soal tipe B dapat dilihat pada tabel (4.19).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
Tabel 4.19 Hasil Uji Analisis Tingkat Kesukaran Soal Tipe B Nomor Soal
Kriteria Sukar
Sedang
3, 6, 7, 8, 11, 13,
8, 16, 17, 22, 3, 6, 7, 11,
14, 16, 17, 21, 22,
26, 27, dan
13, 14, 21,
23, 24, 25, 26, 27,
28.
23, 24, 25,
28, 29, dan 30. Jumlah
Mudah -
29, dan 30. 7
12
-
Hasil uji analisis pada soal tipe B terdapat 7 soal dengan kriteria sukar yaitu pada nomor 8, 16, 17, 22, 26, 27, dan 28. Soal dengan kriteria sedang berjumlah 12 soal yaitu pada nomor 3, 6, 7, 11, 13, 14, 21, 23, 24, 25, 29, dan 30. Prosentase soal dengan kategori sukar yaitu 36,84% dari 19 butir soal. Prosentase soal dengan kategori sedang yaitu 63,16% dari 19 butir soal. Proporsi soal dengan kriteria sukar , sedang, dan mudah adalah 36,84%, 63,16%, dan 0%. e. Hasil Uji Analisis Pengecoh Sudijono (2011: 410) mengatakan bahwa pengecoh adalah alternatif yang bukan merupakan jawaban yang digunakan agar peserta tes dapat tertarik dengan pengecoh jawaban tersebut. Semakin banyak peserta tes yang memilih pengecoh, maka pengecoh tersebut sudah menjalankan fungsinya. Sebaliknya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
apabila pengecoh yang dipasang tidak ada yang memilih maka pengecoh tersebut
tidak berfungsi.
Arikunto (2012:
234)
memaparkan sebuah distraktor dapat dikatakan berfungsi dengan baik jika paling sedikit dipilih oleh 5% peserta tes. Peneliti menganalisis pengecoh hanya pada butir soal yang dikategorikan kedalam soal valid dan memliki daya pembeda 0,30-1.00 atau diterima. 1) Soal Tipe A Hasil uji analisis pengecoh soal tipe A dapat dilihat pada tabel (4.20) Tabel 4.20 Hasil Uji Analisis Pengecoh Soal Tipe A Nomor Soal 1 3 4 9 11 14 16 17 19 20 22 26 27 29
Pilihan Jawaban Berfungsi A, B, C A, C, D A, B, D A, B, C A, C, D A, C, D B, C, D A, C, D B, C, D A, B, D A, C, D B, C, D A, B, C B, C, D
Pilihan Jawaban Tidak Berfungsi -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
Berdasarkan tabel (4.20) hasil uji analisis pengecoh soal tipe A yang dikategorikan kedalam soal valid dapat diketahui bahwa tidak ada soal yang pilihan jawaban tidak berfungsi. Butir soal yang dikategorikan ke dalam soal valid yang berjumlah 14 soal telah dipilih lebih dari 5% peserta tes sehingga semua pilihan dapat berfungsi. 2) Hasil uji analisis pengecoh soal tipe B dapat dilihat pada tabel (4.21) Tabel 4.21 Hasil Uji Analisis Pengecoh Soal Tipe B Nomor
Pilihan Jawaban Berfungsi
Soal
Pilihan Jawaban Tidak Berfungsi
3
A, C, D
-
6
A, C, D
-
7
A, B, C
-
8
A, B, C
-
11
A, B, D
-
13
A, B
D
14
A, B, C
-
16
A, C, D
-
17
A, D
B
21
B, C, D
-
22
A, B, C
-
23
B, C, D
-
24
A, C, D
-
25
A, B, C
-
26
A, B, D
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
Nomor
Pilihan Jawaban Berfungsi
Soal
Pilihan Jawaban Tidak Berfungsi
27
A, B, C
-
28
B, C, D
-
29
B, C, D
-
30
A, C, D
-
Berdasarkan tabel (4.21) hasil uji analisis pengecoh soal tipe B yang dikategorikan kedalam soal valid dapat diketahui bahwa 17 soal telah dipilih lebih dari 5% peserta tes sehingga semua pilihan jawaban dapat berfungsi yaitu butir soal nomor 3, 6, 7, 8, 11, 14, 16, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, dan 30. Soal nomor 13 dan 17 salah satu dari pilihan jawaban tidak memenuhi kriteria 5% pemilih. Pada soal nomor 13 pilihan jawaban yang tidak berfungsi yaitu pada option D dan pada soal nomor 17 pilihan jawaban yang tida berfungsi yaitu pada option B. Pengecoh yang tidak berfungsi kemudian direvisi. f. Hasil Soal Berkualitas Baik Soal berkualitas baik adalah soal yang valid, reliabel, mempunyai daya beda 0,30-1,00 (diterima), tingkat kesukaran dan pengecoh yang berfungsi dengan baik. Berdasarkan hasil uji analisis dengan TAP (Test Analysis Program) terdapat 14 soal tipe A yang berkualitas baik yaitu pada soal nomor 1, 3, 4, 9, 11, 14, 16, 17, 19, 20, 22, 26, 27, dan 29. Pada soal tipe B terdapat 19 soal yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
berkualitas baik yaitu pada soal nomor 3, 6, 7, 8, 11, 13, 14, 16, 17, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, dan 30. Sehingga total dari soal yang berkualitas baik berjumlah 33 butir soal. Dari 33 soal yang berkualitas baik masih ada beberapa pengecoh yang perlu diperbaiki agar dapat berfungsi yaitu pada soal tipe B nomor 13 option D dan nomor 17 option B. Soal-soal yang berkualitas baik akan dijadikan produk akhir berupa buku tes hasil belajar matematika untuk guru dan siswa sekolah dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP
Pada bab V, peneliti membahas kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran. A. Kesimpulan Kesimpulan berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab IV adalah sebagai berikut: 1. Produk tes hasil belajar matematika materi pengukuran yang meliputi waktu, jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V sekolah dasar dikembangkan berdasarkan prosedur penelitian dan pengembangan Borg dan Gall. Terdapat 10 langkah dalam prosedur penelitian dan pengembangan Borg dan Gall, namun dalam penelitian dan pengembangan ini hanya dilakukan hingga langkah ke 7 yaitu (1) potensi dan masalah, potensi dan masalah dalam penelitian ini berdasarkan analisis kebutuhan dengan melakukan wawancara terhadap guru SD. Guru SD tersebut membutuhkan contoh tes hasil belajar matematika yang berkualitas baik yang akan digunakan untuk mengukur kemampuan siswa. (2) pengumpulan data, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, kuesioner, dan tes. (3) desain produk, desain produk disusun peneliti berdasarkan ketentuan pengembangan tes hasil belajar yang berkualitas baik. (4) validasi desain, validasi desain dilakukan untuk menilai dan mengetahui kelayakan produk sebelum diuji coba. (5) revisi desain, revisi desain dengan memperbaiki soal sesuai saran validasi yang telah
14141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
dilakukan oleh 1 ahli matematika dan 3 guru kelas V SD. (6) uji coba produk, uji coba produk dilakukan di SDN Perumnas Condongcatur pada tanggal 9 November 2016. (7) revisi produk, revisi produk dilakukan pada pengecoh yang tidak berfungsi yaitu hanya pada soal tipe B nomor 2 option C, soal nomor 13 option D dan soal nomor 17 option B. 2. Kualitas produk tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V setelah dianalisis menggunakan TAP (Test Analysis Program) didapatkan hasil validitas soal tipe A dengan taraf signifikan 5% untuk siswa berjumlah 30 yaitu sebanyak 15 butir soal atau 50% dari 30 butir soal. Soal tipe B yang dikategorikan kedalam soal yang valid yaitu sebanyak 19 butir soal atau 63,33% dari 30 butir soal. Hasil uji reliabilitas soal tipe A yaitu 0,732 tergolong dalam kriteria “tinggi”. Soal tipe B memiliki reliabilitas sebesar 0,749 tergolong dalam kriteria “tinggi”. Hasil uji daya pembeda pada soal tipe A terdapat 14 butir soal yang dikategorikan diterima dan 1 soal direvisi. Soal tipe B terdapat 19 butir soal yang daya pembeda dapat diterima. Hasil uji analisis tingkat kesukaran soal tipe A yaitu 7 soal tergolong kriteria sukar atau 50% dari 14 soal dan 7 soal tergolong sedang atau 50% dari 14 soal. Tingkat kesukaran tipe B yaitu 7 soal tergolong kriteria sukar atau 36,84% dari 19 soal dan 12 soal tergolong kriteria sedang atau 63,16% dari 19 soal. Hasil uji pengecoh pada soal tipe A, butir soal yang dikategorikan ke dalam soal valid yang berjumlah 14 soal telah dipilih lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
dari 5% peserta tes sehingga semua pilihan dapat berfungsi. Hasil uji pengecoh pada soal tipe B, butir soal yang dikategorikan kedalam soal valid dapat diketahui bahwa 17 soal telah dipilih lebih dari 5% peserta tes sehingga semua pilihan jawaban dapat berfungsi dan 2 soal tidak memenuhi kriteria 5% pemilih. Pengecoh yang tidak berfungsi dilakukan revisi oleh peneliti. Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa soal yang berkualitas baik yang sudah teruji validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh berjumah 33 butir soal yang akan dijadikan buku.
B. Keterbatasan Penelitian Keterbatasan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai berikut: 1. Pengumpulan data melalui wawancara hanya dilakukan pada satu guru kelas V SD. 2. Prosedur penelitian dan pengembangan tes hasil belajar menurut teori Borg dan Gall hanya terlaksana hingga langkah ke 7 karena sesuai dengan keperluan penelitian tanpa mengurangi esensinya. 3. Produk tes hasil belajar matematika yang sudah baik tetapi perlu revisi pengecoh tidak diujicobakan kembali oleh peneliti sehingga revisi pengecoh tersebut belum diketahui apakah berfungsi atau tidak berfungsi. 4. Hasil analisis tingkat kesukaran belum sesuai dengan kurva normal dalam Widoyoko (2014: 136) yaitu 25% mudah, 50% sedang, dan 25% sukar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
C. Saran Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan produk tes hasil belajar matematika adalah sebagai berikut: 1.
Sebaiknya pengumpulan data melalui wawancara dilakukan lebih dari satu guru kelas V SD.
2.
Sebaiknya penelitian dan pengembangan tes hasil belajar matematika menurut teori Borg dan Gall dilakukan 10 langkah karena untuk dapat menghasilkan
sebuah
produk
pendidikan
yang
dapat
dipertanggungjawabkan atau digunakan secara menyeluruh di sekolahsekolah maka kesepuluh penelitian pengembangan harus dilakukan. 3.
Sebaiknya pengecoh yang sudah direvisi diujicobakan kembali agar revisi pengecoh dapat diketahui apakah berfungsi atau tidak berfungsi.
4.
Sebaiknya tingkat kesukaran dalam tes hasil belajar sesuai dengan kurva normal yaitu 25% mudah, 50% sedang, dan 25% sukar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
DAFTAR REFERENSI
Abdurrahman, Mulyono. (2009). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Anderson & Karthwol. (2010). Kerangkan landasan untuk pembelajaran, pengajaran, dan asesmen revisi teksonomi Bloom. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Akbar, Sa’dun. (2013). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Aqid, Zainal. (2010). Belajar dan Pembelajaran Sekolah Dasar. Bandung: Yrama. Arifin, Zaenal. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi. (1986). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara. Arikunto, Suharsimi. (2008). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi. (2013). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara. Asmawi Zaenul dan Noehi Nasution. (2005). Penilaian Hasil Belajar. Jakarta: Pusat Antar Universitas untuk Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional Dirjen Dikti Departemen Pendidikan Nasional. Azwar, Saifuddin. (2009). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azwar, Saifuddin. (2014). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006. Jakarta: CV Catur Tamajaya. Baharudin, Esa. (2007). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Ar-Ruzz Media. Balitbang. (2007). Panduan Penulisan Soal Pilihan Ganda. Depdiknas: Pusat Penilaian Pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
Dimyati & Mudjiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Fajar, Arnie. (2004). Portofolio dalam Pelajaran IPS, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Gulo, W. (2005). Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo. Hamalik, Oemar. (2006). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Hamalik, Oemar. (2011). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Hartanti, Anastasia Desi. (2015). Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V sekolah dasar. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Hasbullah, Jousari. (2006). Sosial Capital : Menuju Keunggulan Budaya Manusia Indonesia. Jakarta: MR-United Press. Joni, Raka. (1984). Pengukuran dan Penilaian Pendidikan. Surabaya: Karya Anda. Kartawidjaja, Eddy Soewardi. (1987). Pengukuran Dan Hasil Evaluasi Belajar. Bandung: C.V. Sinar Baru. Kusaeri. (2014). Acuan & Teknik Penilaian Proses & Hasil Belajar dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Mardapi, Djemari. (2007). Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes. Yogyakarta: Mitra Cendikia. Mardapi, Djemari. (2008). Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press. Masidjo, Ign. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2013. Purwanto. (2009). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Putri, Ida Ayu Putu Giri, dkk. (2013). Pengembangan Tes Matematika Berbasis SK/KD dengan Teknik Concurent pada Siswa Kelas VI di SD Negeri SeKecamatan Gianyar. Jurnal Penelitian Pasca Sarjana Undiksha Vol. 3 Tahun 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
Russeffendi. (1993). Pengajaran Matematika Modern. Bandung: Tarsito. Siti Sofiyah, Susanto, dan Susi Setiawati. (2015). Pengembangan Paket Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Matematika Berdasarkan Revisi Taksonomi Bloom Pada Siswa Kelas V SD. Artikel Ilmiah Mahasiswa, 1(1), 1-7. Slameto. (2013). Belajar dan faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sudijono, Anas. (2011). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Sudjana, Nana. (1989). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sudjana, Nana. (2006). Evaluasi Proses dan Hasil Pembelajaran. Jakarta: Bui Aksara. Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdyakarya. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi. Bandung: Alfabet. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Suherman, Erman. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Sukardi. (2008). Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: PT Bumi Aksara. Sukmadinata, Nana Syaodih. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdyakarya Sukmadinata, Nana Syaodih. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdyakarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdyakarya. Sulistyorini. (2009). Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Teras. Suprananto. (2012). Teknik Analisis Butir Soal dan Tes. Jakarta: Pusat Penilaian Pendidikan Balitbang Kemendikbud. Suprananto & Kusaeri. (2012). Pengukuran dan Penilaian Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana. Suwandi, Sarwiji. (2010). Model Assesmen dalam Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka bekerja sama dengan FKIP UNS. Udin Winataputra, dkk. (2008). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Undang-undang Dasar Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bab II pasal 3. UU No.2/1989. (1992). Sistem Pendidikan Nasional. Semarang: Media Wiyata. Wainer, H., & Braun, H. I. (1988). Tes Validity. Hilldale, NJ: Lawrence Earlbaum Associates. Waridjan. (1991). Tes Hasil Belajar Gaya Objektif. Semarang: IKIP Semarang Press. Widoyoko, S.E. (2014). Penilaian Hasil Pembelajaran di Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Widoyoko, Eko Putro. (2015). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Widoyoko, Eko Putro. (2016). Teknik Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Winkel. (2004). Psikologi Pembelajaran. Yogyakarta: Media Abadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
Lampiran 2 Surat Telah Melakukan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
Lampiran 3 Surat ijin Validasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
Lampiran 4 Hasil Wawancara
No 1
Kisi-kisi pertanyaan Apakah fungsi evaluasi pembelajaran menurut bapak/ibu? Jawaban : Fungi dari evaluasi pembelajaran yaitu sebagai alat ukur hasil belajar siswa.
2
Berapa kali dalam 1 semester bapak/ibu melakukan evaluasi pembelajaran Jawaban : Melakukan evaluasi pembelajaran kira-kira 5-6 kali melakukan evaluasi pembelajaran baik secara formatif maupun sumatif. Secara formatif ketika ulangan harian, tengah semester dan semester. Secara sumatif ketika ulangan kenaikan kelas. Evaluasi pembelajaran ulangan harian diadakan setiap selesai 1 atau 2 kompetensi dasar.
3
Apakah bapak/ibu guru membuat soal sendiri saat memberikan tes evaluasi kepada siswa? Jika tidak siapa yang membuat soal? Jika iya, langkah-langkah apa yang bapak/ibu guru lakukan untuk membuat soal? Jawaban : Membuat soal sendiri dan terkadang hanya mengambil soal dari berbagai sumber. Langkah-langkah yang dilakukan yaitu mempelajari dahulu standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator. Setelah itu membuat kisi-kisi dan membuat soal sesuai dengan kisi-kisi. Membuat soal sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembuatan soal. Misalnya jika untuk mengetahui kemampuan anak maka guru akan membuat soal dalam bentuk pilihan ganda. Jika ingin melihat pemahaman siswa maka guru akan membuat soal dalam bentuk uraian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
4
Bagaimana langkah-langkah yang seharusnya dilakukan dalam pembuatan soal? Jawaban: Langkah-langkah membuat soal seharusnya memperhatikan standar komptensi, kompetensi dasar dan kisi-kisi. Sesudah itu lalu membuat soal dan soal diuji validitas dan reliabilitas.
5
Apakah dalam pembuatan soal bapak/ibu guru membuat indikator dari Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang memuat mengenai proses kognitif? Jawaban : Ya, membuat indikator dari standar kompetensi dan kompetensi dasar.
6
Apakah bapak/ibu guru dalam membuat soal memperhatikan karakteristik butir soal? (Tingkat kesulitan, daya beda, dan analisis pengecoh)? Jawaban : Iya, dalam membuat soal perlu memperhatikan karakteristik butir soal karena itu sangat penting. Soal yang dibuat harus dibagi rata tingkat kesulitannya, ada soal susah, sedang, dan mudah. Daya beda dan pengecoh untuk option juga harus diperhatikan.
7
Bentuk tes apa saja yang pernah bapak/ibu guru buat? Jawaban : Bentuk soal pilihan ganda dan uraian.
8
Apakah bapak/ibu menemukan kesulitan dalam proses pembuatan soal? Jawaban : Jika mengikuti prosedur rumit dan sulit, tapi dalam kenyataannya karena keterbatasan waktu dan terdesak pekerjaan yang penting maka mengakali dengan membuat soal dahulu baru membuat kisi-kisi.
9
Apakah bapak/ibu guru dalam membuat soal berdasarkan taraf kognitif taksonomi bloom?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
Jawaban : Membuat soal berdasarkan taraf kognitif taksonomi bloom. 10
Jika bapak/ibu guru membuat soal berdasarkan taraf kognitif taksonomi bloom, apakah bapak/ibu guru membuat soal dari tahap mengingat hingga tahap mencipta? Jawaban : Hanya sampai tahap ketiga yaitu mengingat, memahami, dan mengaplikasikan.
11
Apakah bapak/ibu guru melakukan uji validitas dan reliabilitas serta menganalisis daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh untuk setiap soal sebelum diujikan kepada siswa? Jawaban : Tidak melakukan uji validitas dan reliabilitas serta menganalisis daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh. Pernah membuat soal di kabupaten dan di kabupaten juga tidak diuji validitas dan reliabilitas serta menganalisis daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh.
12
Jika melakukan uji validitas dan reliabilitas serta menganalisis daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh, bagaimana langkah-langkah bapak/ibu guru lakukan dalam menguji validitas dan reliabilitas serta menganalisis daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh untuk setiap butir soal? Jawaban : Langkah-langkah yang seharusnya dilakukan yaitu mengujikan soal dulu dan dihitung menggunakan manual atau SPSS dan dapat diketahui validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh.
13
Apakah bapak/ibu guru membutuhkan contoh soal matematika yang sudah valid dan reliabel serta menganalisis daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158
Jawaban : Ya, karena contoh soal matematika yang sudah valid dan reliabel serta sudah diketahui daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh itu sangat sedikit sekali dan sangat membantu untuk dijadikan contoh pembuatan soal maupun untuk ujian. 14
Apakah bapak/ibu guru membutuhkan prototipe bentuk pilihan ganda yang sudah memiliki kualitas baik dan disusun dengan langkah-langkah yang runtut serta sudah teruji validitas dan reliabilitas serta menganalisis daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh? Jawaban : Ya, membutuhkan kumpulan soal matematika bentuk pilihan ganda yang berkualitas baik untuk evaluasi pembelajaran.
15
Jika bapak/ibu guru membutuhkan prototipe bentuk pilihan ganda, materi matematika apa yang bapak/ibu butuhkan? Jawaban : Materi yang dibutuhkan yaitu mengenai pengukuran (jarak, kecepatan dan waktu).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159
Lampiran 5 Tabel Spesifikasi Produk Soal Tipe A
Mata Pelajaran Semester Kelas Taksonomi Bloom Kata Kerja
Judgement Ahli Kecocokan Indikator dengan Butir Soal : Matematika Materi : Pengukuran : 1 (satu)/genap Bentuk soal : Pilihan ganda : V (lima) Waktu mengerjakan : 90 menit Dimensi Proses Kognitif Mengingat
Memahami
Menerapkan
Menganalisis
Mengevaluasi
Mencipta
Mengingat
Menghitung
Menentukan
Merinci
Memutuskan
Memperjelas
Mengenal
Mengubah
Menunjukkan
Menganalisis
Memprediksi
Menemukan
Melakukan
Memecahkan masalah
Tingkat Kesulitan
25%
-
-
rendah Tingkat kesulitan sedang
50%
-
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160
Tingkat kesulitan
-
-
-
-
25%
tinggi Item soal
Nomor 1
Nomor 5
Nomor 8 sampai
Nomor 16
Nomor 23
Nomor 27
sampai 4
sampai 7
15
sampai 22
sampai 26
sampai 30
Standar Kompetensi : 2. Menggunakan pengukuran waktu, sudut, jarak dan kecepatan dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar : 2.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak dan kecepatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161
LEMBAR SOAL TIPE A MATA PELAJARAN Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : V / I (Satu) Jenjang
: Sekolah Dasar
PETUNJUK UMUM 1. Isikan identitas kamu ke dalam lembar jawaban ujian yang tersedia. 2. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum kamu menjawabnya. 3. Laporkan kepada pengawas jika terdapat tulisan yang kurang jelas, rusak atau jumlah soal kurang. 4. Jumlah soal sebanyak 30 butir soal pilihan ganda, setiap butir soal terdapat 4 (empat) pilihan jawaban. Pilihlah pilihan jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada lembar jawaban A,B,C atau D. 5. Tersedia waktu 90 menit untuk mengerjakan paket tes tersebut. 6. Jika membutuhkan kertas buram, mintalah pada pengawas ujian. 7. Tidak diperbolehkan menggunakan kalkulator, HP, tabel matematika atau alat bantu hitung lainnya. 8. Periksalah pekerjaan kamu sebelum diserahkan kepada pengawas ujian. SELAMAT MENGERJAKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162
Aspek Indikator
Materi
Skor
berpikir yang
Soal
diukur 2.5.1
Menjumlah
Mengingat
kan
berbagai
waktu
bentuk satuan jarak. waktu
dan
satuan panjang.
satuan dan
Mengingat
1.
1 2
jam + 40 menit + 55 detik = . . . detik
a. 2.455 b. 3.200 c. 4.200 d. 4.255 Jawaban : D Estimasi kesulitan : Rendah 2. Sebuah benda purbakala di museum berusia 16 abad lebih 8 dasawarsa. Berapa tahunkah usia benda purbakala tersebut? a. 168 tahun b. 1600 tahun c. 1680 tahun d. 1688 tahun
1
2
3
4
Saran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163
Jawaban : C Estimasi kesulitan : Rendah 2.5.2
Memahami
Mengenal
satuan jarak
satuan
jarak
antar
lokasi
Mengingat
3. Susi bersepeda sejauh 4.500 dm dan Tiara bersepeda sejauh 30 dam. Jika dijumlahkan berapa meterkah jarak yang ditempuh oleh keduanya ? a. 75
dalam
b. 750
kehidupan
c. 7.500
sehari-hari.
d. 75.000 Jawaban : B Estimasi kesulitan : Rendah 4. Pak Harun pergi ke sawah dengan jarak 380 dam. Setelah menempuh jarak 2.100 meter Pak Harun berhenti di toko untuk membeli pupuk. Berapa km jarak yang harus ditempuh dari toko pupuk hingga sawah ? a. 1 km b. 1,5 km
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164
c. 1,7 km d. 2 km Jawaban : C Estimasi kesulitan : Rendah 2.5.3
Memahami
Memahami
5. Sebuah kereta api berangkat dari stasiun A pada pukul
Menghitung
kecepatan
08.00. Kereta api sampai di stasiun B pada pukul 10.30.
kecepatan
kendaraan.
Jika jarak antara kedua stasiun 120 km, berapakah
kendaraan saat
kecepatan kereta api tersebut ?
melaju.
a. 40 km/jam b. 44 km/jam c. 48 km/jam d. 50 km/jam Jawaban : C Estimasi kesulitan : Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165
2.5.4
Memahami
Mengubah
satuan
Memahami
6. Hari ini Marvin akan melaksanakan ujian Matematika. selama 70 menit. Jika ujian dimulai pukul 07.00, maka
satuan
waktu waktu
Marvin akan selesai ujian Matematika pada pukul ?
dalam
dalam
a. 7.30
kehidupan
kehidupan
b. 08.10
sehari-hari
sehari-hari.
c. 09.10 d. 09.30 Jawaban : B Estimasi kesulitan : Rendah 7. Pak Arman sekarang berusia 3,5 dasawarsa lebih 2 windu lebih 1 lustrum. Berapakah usia Pak Arman 7 tahun yang akan datang ? a. 50 tahun b. 51 tahun c. 52 tahun d. 53 tahun Jawaban : C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166
Estimasi kesulitan : Rendah 2.5.5
Memahami
Menentukan
selisih jarak.
selisih suatu
Menerapkan
8. Julison berangkat ke sekolah pada pukul 06.15. Jarak rumah Julison ke sekolah adalah 3 km. Iswan berangkat
jarak
ke sekolah pada pukul 06.00. Jarak rumah Iswan ke
tempat
sekolah adalah 4.500 m. Berapa meter selisih jarak
dengan
rumah Julison sampai ke sekolah dengan jarak rumah
menggunakan
Iswan sampai ke sekolah ?
satuan
a. 250 meter
berbeda.
yang
b. 500 meter c. 750 meter d. 1.000 meter Jawaban : B Estimasi kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167
9. Tinggi lantai 3 gedung perpustakaan adalah 1.700 cm. Sedangkan tinggi gedung perkantoran disebelah gedung perpustakaan adalah 1,2 dam. Berapa meter selisih tinggi gedung perpustakaan dengan gedung perkantoran ? a. 2 m b. 3 m c. 4 m d. 5 m Jawaban : D Estimasi kesulitan : Sedang 10. Pak Camat akan menghadiri rapat di desa Suka Maju dengan menempuh jarak 7 km dari kantor Kecamatan. Setelah itu pak camat menghadiri rapat di desa Mandiri dengan menempuh jarak 450 dam dari desa Suka Maju. Berapa km selisih jarak dari kantor Kecamatan hingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 168
desa suka maju dengan desa Suka Maju hingga desa Mandiri ? a. 2,5 km b. 5 km c. 5,5 km d. 7 km Jawaban : A Estimasi kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 169
2.5.6
Memahami
Menunjukkan
jarak
yang
mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 40
yang harus
di
km/jam. Budi membutuhkan waktu selama 120 menit,
jarak
Menerapkan
11. Budi bersama ayah pergi ke Pantai Parangtritis
harus ditempuh tempuh.
berapakah jarak dari rumah ke Pantai Parangtritis ?
suatu
a. 60 km
benda
dengan
b. 80 km
kecepatan dan
c. 90 km
waktu
d. 120 km
yang
telah diketahui
Jawaban : B Estimasi kesulitan : Sedang 12. Nina mengayuh sepeda dari rumah menuju sekolah selama 30 menit. Kecepatan sepeda dalam perjalanan 15 km/jam. Berapa jarak rumah menuju sekolah ? a. 7,5 km b. 15 km c. 22,5 km d. 30 km
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 170
Jawaban : A Estimasi kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171
2.5.7
Memahami
Melakukan
waktu
Menerapkan
13. Hendra sampai di kota Yogyakarta pada pukul 15.00. Hendra menempuh dari kota asal dengan jarak 70 km
operasi hitung keberangkat
dengan kecepatan 70 km/jam. Pukul berapakah Hendra
yang
an
berangkat dari kota asal ?
berhubungan
waktu tiba.
dan
a. 12.00
dengan waktu
b. 12.30
keberangkatan
c. 13.00
dan waktu tiba
d. 14.00
dalam
Jawaban : D
kehidupan
Estimasi kesulitan : Sedang
sehari-hari.
14. Nana sampai di kota Bandung pada pukul 21.00. Ia menempuh dari kota asal dengan jarak 225 km dengan kecepatan 90 km/jam. Pukul berapakah Nana berangkat dari kota asal ? a. 18.00 b. 18.30 c. 19.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 172
d. 19.30 Jawaban : B Estimasi kesulitan : Sedang 15. Jarak rumah pak Warto ke Medan adalah 150 km. Pak Warto berangkat dari rumah pukul 10.00 dengan kecepatan 50 km/jam. Ditengah perjalanan ban mobil yang dikendarai Pak Warto bocor sehingga harus menunggu 30 menit untuk mengganti ban. Pada pukul berapakah Pak Warto akan sampai di Medan ? a. 13.00 b. 13.15 c. 13.25 d. 13.30 Jawaban : D Estimasi kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 173
2.5.8
Memahami
Menganalisis
16. Ikhsan mengendarai mobil dari kota P ke kota Q yang
Merinci selisih selisih
jaraknya 120 km dalam waktu 120 menit. Bara juga
kecepatan
melakukan perjalanan yang sama dalam waktu 90
kecepatan.
dalam
menit. Berapakah selisih kecepatan rata-rata antara
kehidupan
mobil Ikhsan dengan mobil Bara ?
sehari-hari
a. 20 km/jam
pada jarak dan
b. 30 km/jam
waktu tertentu.
c. 60 km/jam d. 80 km/jam Jawaban : A Estimasi kesulitan : Sedang 17. Dua pengendara mobil melaju dari Bandung menuju Jakarta dengan jarak 120 km. Mobil A dan Mobil B berangkat dari Jakarta pada pukul 08.00. Mobil A terlebih dahulu sampai di Bandung pada pukul 10.00. Sedangkan mobil B sampai dibandung pada pukul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 174
11.00. Berapakah selisih kecepatan rata-rata mobil A dan mobil B ? a. 10 km/jam b. 20 km/jam c. 30 km/jam d. 40 km/jam Jawaban : B Estimasi kesulitan : Sedang 2.5.9
Memahami
Menganalisis
masalah
berangkat pukul 09.30 dan sampai di kota pukul 10.00.
masalah
kecepatan
Jarak rumah paman dengan kota 45 km. Berapakah
kecepatan
jika
waktu
kecepatan rata-rata sepeda motor Paman ?
benda dan
jarak
suatu
Menganalisis
18. Paman pergi ke kota mengendarai sepeda motor
a. 15,5 km/jam
pada waktu dan diketahui.
b. 20 km/jam
jarak tertentu.
c. 22,5 km/jam d. 40 km/jam Jawaban : C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 175
Estimasi kesulitan : Sedang 19. Delman berkeliling Malioboro sejauh 120.000 dm dengan lama waktu 90 menit. Berapakah km/jam kecepatan kereta andong tersebut ? a. 8 km/jam b. 10,5 km/jam c. 13,5 km/jam d. 1 km/jam Jawaban : A Estimasi kesulitan : Sedang 20. Sebuah mobil berangkat dari Bandung pukul 07.20 menuju Jakarta. Jarak antara Bandung-Jakarta adalah 180 km. Jika mobil tiba di Jakarta pada pukul 09.50. Berapakah kecepatan bus tersebut? a. 52 km/jam b. 60 km/jam c. 72 km/jam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 176
d. 80 km/jam Jawaban : C Estimasi kesulitan : Sedang 2.5.10
Menyelesai
Menganalisis
21. Dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan
Memecahkan
kan masalah
Republik
masalah
kecepatan
mengadakan lomba balap karung. Hasil dari lomba
kecepatan
benda
balap karung adalah sebagai berikut:
benda bergerak bergerak.
No
dengan waktu
1
Danang
dan jarak yang
2
telah diketahui.
Indonesia.
Nama
Siswa-siswa
SDN
Mandiri
Waktu
Jarak
1 menit
1 dam
Hari
150 detik
10000 mm
3
Susan
90 detik
1000 cm
4
Wati
2 menit
10 m
Dari data di atas. Siapakah yang terlebih dulu masuk garis finish? a. Danang b. Hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 177
c. Susan d. Wati Jawaban : A Estimasi kesulitan : Sedang 22. Dari soal nomor 21. Siapakah yang paling lambat melintasi garis finish? a. Danang b. Hari c. Susan d. Wati Jawaban : B Estimasi kesulitan : Sedang 2.5.11
Menyelesai
Mengevalusi
23. Ranti bersama ayahnya mengendarai mobil dari kota
Memutuskan
kan masalah
Solo ke kota Semarang yang berjarak 120 km, dengan
masalah
waktu
kecepatan rata-rata 50 km/jam. Sedangkan Hani
berkaitan
tunggu.
bersama ibunya juga mengendarai mobil dari kota yang sama dengan kecepatan 40 km/jam. Mereka berangkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 178
dengan waktu
dalam waktu bersamaan, dan setelah menempuh
tunggu.
perjalanan 2 jam Ranti berhenti untuk mengisi bensin sambil menunggu Hani. Berapa lama Ranti menunggu Hani ? a. 20 menit b. 45 menit c. 80 menit d. 85 menit Jawaban : B Estimasi kesulitan : Tinggi 24. Jarak kota Yogya ke kota Malang adalah 350 km. Bus 1 melaju dengan kecepatan 70 km/jam. Sedangkan Bus B melaju dengan kecepatan 60 km/jam. Bus 1 dan Bus 2 berangkat dalam waktu bersamaan, dan setelah menempuh perjalanan selama 3 jam Bus 1 berhenti untuk ibadah sholat sambil menunggu Bus 2. Berapa lama Bus 1 menunggu Bus 2 ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 179
a. 15 menit b. 20 menit c. 30 menit d. 35 menit Jawaban : C Estimasi kesulitan : Tinggi 2.5.12
Menyelesai
Memprediksi
kan masalah
jarak
dan jarak
dan
Mengevaluasi
25. Dua pengendara mobil berangkat pada pukul 14.00 dalam arah yang berlawanan, namun dalam jalan yang sama. Jarak kedua kendaraan tersebut adalah 165 km
waktu
waktu
dan kecepatannya berturut-turut 60 km/jam dan 50
berpapasan
berpapasan
km/jam. Pukul berapa mereka akan berpapasan ?
jika
waktu jika
waktu
a. 14.00 WIB
berangkat
berangkat
b. 14.15 WIB
sama.
sama.
c. 15.00 WIB d. 15.30 WIB Jawaban : D Estimasi kesulitan : Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 180
26. Pak Ali bepergian dengan sepeda motor dari kota A ke kota B yang berjarak 195 km. Pak Ali mengendarai sepeda motor dengan kecepatan rata-rata 60km/jam. Pak Darma mengendarai sepeda motor dari kota B ke kota A dengan kecepatan 70km/jam. Pak Ali dan Pak Darma berangkat pada pukul 11.00. Pada jarak berapa keduanya berpapasan ? a. Pak Ali menempuh jarak 90 km dari kota A atau Pak Dharma menempuh jarak 105 dari kota B. b. Pak Ali menempuh jarak 90 km dari kota A atau Pak Dharma menempuh jarak 110 dari kota B. c. Pak Ali menempuh jarak 120 km dari kota A atau Pak Dharma menempuh jarak 105 dari kota B. d. Pak Ali menempuh jarak 120 km dari kota A atau Pak Dharma menempuh jarak 110 dari kota B. Jawaban : A Estimasi kesulitan : Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 181
2.5.13
Menyelesai
Memperjelas
kan masalah
jarak
dan jarak
dan
Mengevaluasi
Gunakan cerita berikut untuk menjawab soal nomor 27 dan 28! Pada pukul 09.30 Pak Yanto mengendarai mobilnya dari
waktu
waktu
Palembang menuju Bandar Lampung dengan kecepatan 70
berpapasan
berpasasan
km/jam. Jarak antara kedua kota tersebut adalah 425 km.
jika
waktu jika
waktu
Sedangkan Pak Yadi mengendarai mobilnya dari Bandar
berangkat
berangkat
Lampung menuju Palembang dengan kecepatan 60 km/jam
berbeda.
berbeda
pada pukul 10.00. 27. Pada pukul berapa Pak Yanto dan Pak Yadi akan saling berpapasan ? a. 11.30 b. 12.00 c. 12.30 d. 13.00 Jawaban : D Estimasi kesulitan : Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 182
28. Pada jarak berapakah Pak Yanto dan Pak Yadi akan berpapasan ? a. 140 km dari Palembang atau 120 km dari Bandar Lampung. b. 210 km dari Palembang atau 180 km dari Bandar Lampung. c. 245 km dari Palembang atau 180 km dari Bandar Lampung. d. 245 km dari Palembang atau 210 dari Bandar Lampung. Jawaban : A Estimasi kesulitan : Tinggi 2.5.14
Menyelesai
Menemukan
kan masalah
waktu jarak
dan waktu
Mencipta
Gunakan cerita berikut untuk menjawab soal nomor 29 dan 30!
dan
Bus A dan Bus B berangkat dari terminal Giwangan
dalam jarak dalam
dengan kecepatan berturut-turut 30 km/jam dan 50 km/jam.
menempuh
menempuh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 183
perjalanan
perjalanan
Bus A terlebih dahulu berangkat, selang 3 jam Bus B
searah
searah
berangkat.
sehingga
sehingga
29. Berapa lama Bus A tersusul Bus B ?
terjadi
terjadi
a. 7,5 jam perjalanan
penyusulan.
penyusulan.
b. 8 jam perjalanan c. 8,5 jam perjalanan d. 9 jam perjalanan Jawaban : A Estimasi kesulitan : Tinggi 30. Berapa lama jarak yang telah ditempuh Bus A tersusul Bus B ? a. 150 km b. 210 km c. 200 km d. 225 km Jawaban : D Estimasi kesulitan : Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 184
Lampiran 6 Tabel Spesifikasi Produk Soal Tipe B
Judgement Ahli Kecocokan Indikator dengan Butir Soal Mata Pelajaran
: Matematika
Materi
: Pengukuran
Semester
: 1 (satu)/genap
Bentuk soal
: Pilihan
: V (lima)
Waktu mengerjakan : 90 menit
ganda Kelas
Dimensi Proses Kognitif Taksonomi Bloom Kata Kerja
Mengingat
Memahami
Menerapkan
Menganalisis
Mengevaluasi
Mencipta
Mengingat
Menghitung
Menentukan
Merinci
Memutuskan
Memperjelas
Mengenal
Mengubah
Menunjukkan
Menganalisis
Memprediksi
Menemukan
Melakukan
Memecahkan masalah
Tingkat Kesulitan
25%
-
-
rendah Tingkat kesulitan sedang
50%
-
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 185
Tingkat kesulitan
-
-
-
-
25%
tinggi Item soal
Nomor 1
Nomor 5
Nomor 9 sampai
Nomor 16
Nomor 24
Nomor 27
sampai 4
sampai 8
15
sampai 23
sampai 26
sampai 30
Standar Kompetensi : 2. Menggunakan pengukuran waktu, sudut, jarak dan kecepatan dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar : 2.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak dan kecepatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 186
LEMBAR SOAL TIPE B MATA PELAJARAN Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : V / I (Satu) Jenjang
: Sekolah Dasar
PETUNJUK UMUM 1. Isikan identitas kamu ke dalam lembar jawaban ujian yang tersedia. 2. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum kamu menjawabnya. 3. Laporkan kepada pengawas jika terdapat tulisan yang kurang jelas, rusak atau jumlah soal kurang. 4.
Jumlah soal sebanyak 30 butir soal pilihan ganda, setiap butir soal terdapat 4 (empat) pilihan jawaban. Pilihlah pilihan jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada lembar jawaban A,B,C atau D.
5. Tersedia waktu 90 menit untuk mengerjakan paket tes tersebut. 6. Jika membutuhkan kertas buram, mintalah pada pengawas ujian. 7. Tidak diperbolehkan menggunakan kalkulator, HP, tabel matematika atau alat bantu hitung lainnya. 8. Periksalah pekerjaan kamu sebelum diserahkan kepada pengawas ujian.
SELAMAT MENGERJAKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 187
Aspek Indikator
Materi
Skor
berpikir
Soal
yang diukur 2.5.1
Menjumlahan Mengingat
1. 4 abad + 3,5 dasawarsa + 1,5 windu + 1 lustrum = . . . tahun
Mengingat
satuan waktu
a. 452
berbagai
dan jarak.
b. 457
bentuk satuan
c. 462
waktu
d. 467
dan
satuan panjang.
Jawaban : A Estimasi kesulitan : Rendah 2. 5 hm + 315 m – 200 cm = . . . m a. 800 b. 813 c. 815 d. 818 Jawaban : B Estimasi kesulitan : Rendah
1
2
3
4
Saran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 188
2.5.2
Memahami
Mengenal
satuan jarak
satuan
jarak
antar
lokasi
Mengingat
3. Andi berkunjung ke rumah nenek naik angkutan umum sejauh 7 km, kemudian ia berjalan kaki sejauh 200 meter. Berapa meterkah jarak seluruhnya yang ditempuh Andi? a. 720
dalam
b. 7.200
kehidupan
c. 7.220
sehari-hari.
d. 7.222 Jawaban : B Estimasi kesulitan : Rendah 4. Pak Bondan mengikuti sebuah perlombaan lari dengan jarak 7 km. Karena lelah, Pak Bondan beristirahat setelah menempuh jarak 4.500 meter. Berapa dam jarak yang harus ditempuh Pak Bondan setelah beristirahat hingga garis finish ? a. 25 dam b. 38 dam c. 280 dam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 189
d. 380 dam Jawaban : C Estimasi kesulitan : Rendah 2.5.3
Memahami
Memahami
5. Dalam waktu 16 detik Aril bersepeda sejauh 240 meter.
Menghitung
kecepatan
Berapakah kecepatan Aril bersepeda ?
kecepatan
kendaraan.
a. 10 cm/detik
kendaraan saat
b. 150 cm/detik
melaju.
c. 1.500 cm/detik d. 1.550 cm/detik Jawaban : C Estimasi kesulitan : Rendah 6. Jarak Surakarta ke Semarang adalah 120 km. Sebuah bus berangkat dari Surakarta pukul 14.00 dan tiba di Semarang pukul 17.00. Berapa kecepatan bus tersebut ? a. 30 km/jam b. 40 km/jam c. 50 km/jam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 190
d. 60 km/jam Jawaban : B Estimasi kesulitan : Rendah 2.5.4
Memahami
Mengubah
satuan waktu
satuan
waktu dalam
Memahami
7. Ari belajar selama 1 jam lebih 25 menit. Usai belajar Ari langsung tidur pada pukul 20.00. Pukul berapakah Ari memulai belajar ?
dalam
kehidupan
a. 18.20
kehidupan
sehari-hari.
b. 18.25
sehari-hari
c. 18.30 d. 18.35 Jawaban : D Estimasi kesulitan : Rendah 8. Ridho belajar di sekolah SD Negeri Bhakti 1 selama 3 tahun, 3 caturwulan dan 2 semester. Kelas berapa Ridho sekarang ? a. 2 b. 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 191
c. 4 d. 5 Jawaban : D Estimasi kesulitan : Rendah 2.5.5
Memahami
Menentukan
selisih jarak.
selisih suatu
Menerapkan
9. Ibu Susi memiliki sebuah pohon mangga dengan tinggi 34 cm. Suatu hari Ibu Susi memotong bagian atas pohon
jarak
mangga sehingga tinggi pohon mangga menjadi 280 mm.
tempat
Tetangga Ibu Susi juga menanam pohon mangga dengan
dengan
tinggi 25 cm. Berapakah selisih jarak tinggi pohon mangga
menggunakan
Ibu susi dengan tetangganya ?
satuan
a. 3 cm
berbeda.
yang
b. 6 cm c. 9 cm d. 12 cm Jawaban : A Estimasi kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 192
10. Pak Jono pergi ke pasar membeli buah Apel menenmpuh jarak 70 hm. Setelah membeli buah Apel, Pak Jono melanjutkan perjalanan untuk menjenguk temannya di rumah sakit. Jarak pasar ke rumah sakit adalah 300 dam. Berapa km selisih jarak rumah Pak Jono sampai pasar dengan pasar sampai rumah sakit ? a. 2 km b. 4 km c. 6 km d. 8 km Jawaban : B Estimasi kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 193
2.5.6
Memahami
Menunjukkan
jarak
yang
menuju Bogor.Waktu tempuh kendaraan tersebut adalah
yang harus
di
180 menit. Berapakah jarak yang ditempuh kendaraan
jarak
Menerapkan
11. Sebuah kendaraan melaju dengan kecepatan 70 km/jam
harus ditempuh tempuh.
tersebut sampai Bogor ?
suatu
a. 140 km
benda
dengan
b. 175 km
kecepatan dan
c. 210 km
waktu
d. 250 km
yang
telah diketahui
Jawaban : C Estimasi kesulitan : Sedang 12. Siswa kelas V SD Negeri Harapan melaksanakan wisata ke Pantai Timang berangkat pada pukul 08.00 dan sampai Pantai Timang pukul 10.00. Bus melaju dengan kecepatan 65 km/jam. Berapakah jarak yang ditempuh bus dari sekolah sampai Pantai Timang ? a. 115 km b. 120 km
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 194
c. 125 km d. 130 km Jawaban : D Estimasi kesulitan : Sedang 13. Bu Ida berangkat dari rumah menuju apotek pukul 07.00. Kecepatan sepeda motor bu Ida adalah 40 km/jam. Bu Ida sampai di apotek pukul 08.00. Berapakah jarak perjalanan yang ditempuh bu Ida ? a. 20 km b. 30 km c. 40 km d. 60 km Jawaban : C Estimasi kesulitan : Sedang 2.5.7
Memahami
Melakukan
waktu
operasi hitung keberangkata
Menerapkan
14. Pedagang sayur pergi ke pasar menempuh jarak 35 km dengan kecepatan 70 km/jam sehingga tiba di pasar pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 195
yang
n dan waktu
pukul 05.00. Pada pukul berapakah pedagang tersebut
berhubungan
tiba.
berangkat dari rumah ?
dengan waktu
a. 03.15
keberangkatan
b. 03.30
dan waktu tiba
c. 04.15
dalam
d. 04.30
kehidupan
Jawaban : D
sehari-hari.
Estimasi kesulitan : Sedang 15. Pada hari Minggu, Sekar pergi ke rumah bibi naik sepeda dengan kecepatan 5 km/jam. Sekar berangkat dari rumahnya pada pukul 06.30. Di dalam perjalanan, Sekar berhenti selama 30 menit untuk istirahat. Jika jauh rumah bibi 10 km, maka Sekar akan sampai rumah bibi pada pukul ? a. 08.00 b. 09.00 c. 10.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 196
d. 11.00 Jawaban : B Estimasi kesulitan : Sedang 2.5.8
Memahami
Menganalisis 16. Bus Mira dan Bus Eka berangkat dari terminal yang sama
Merinci selisih selisih
menuju terminal Tirtonadi Surakarta. Jarak kedua terminal
kecepatan
tersebut adalah 180 km. Bus Mira sampai di terminal
kecepatan.
dalam
Tirtonadi dalam waktu 150 menit. Sedangkan Bus Eka
kehidupan
sampai dalam waktu 180 menit. Berapakah selisih
sehari-hari
kecepatan rata-rata antara Bus Mira dan Bus Eka ?
pada jarak dan
a. 10 km/jam
waktu tertentu.
b. 12 km/jam c. 15 km/jam d. 30 km/jam Jawaban : B Estimasi kesulitan : Sedang 17. Terdapat dua buah bus antar provinsi yang berangkat dari terminal yang sama dan berangkat dengan rute dan tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 197
yang sama. Kedua bus tersebut berangkat pada pukul 06.00. Bus pertama sampai di kota tujuan pada pukul 16.00. Sedangkan bus kedua tiba pada pukul 18.00. Jarak terminal hingga tujuan adalah 330 km. Berapakah selisih kecepatan bus pertama dengan bus kedua ? a. 2,5 km/jam b. 3 km/jam c. 5,5 km/jam d. 8 km/jam Jawaban : C Estimasi kesulitan : Sedang 18. Jarak Jogja ke Purwokerto 200 km. Pak Amir dan Bu Hilda berangkat dari Jogja pada pukul 08.00 dengan mobil yang berbeda. Pak Amir sampai di Purwokerto pada pukul 12.00 sedangkan Bu Hilda sampai Purwokerto 1 jam setelah Pak Amir. Berapakah selisih kecepatan mobil Pak Amir dan Bu Hilda ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 198
a. 10 km/jam b. 30 km/jam c. 40 km/jam d. 70 km/jam Jawaban : A Estimasi kesulitan : Sedang 2.5.9
Memahami
Menganalisis
masalah
di rumah nenek pukul 15.00. Jika jarak rumah Dani dan
masalah
kecepatan
rumah nenek adalah 50 km. Berapakah kecepatan rata-rata
kecepatan
jika
waktu
Ani bersepeda ?
benda dan
jarak
a. 25 km/jam
suatu
Menganalisis 19. Dani berangkat ke rumah nenek pukul 13.00 dan sampai
pada waktu dan diketahui.
b. 20 km/jam
jarak tertentu.
c. 35 km/jam d. 50 km/jam Jawaban : A Estimasi kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 199
20. Pak Harman pergi ke kantor menempuh jarak 1.500 dam dengan menggunakan sepeda motor. Pak Harman membutuhkan waktu 20 menit agar sampai ke kantor. Berapakah m/s kecepatan Pak Harman mengendarai sepeda motor ? a. 75 m/s b. 150 m/s c. 750 m/s d. 1.500 m/s Jawaban : C Estimasi kesulitan : Sedang 2.5.10
Menyelesaik
Memecahkan
an
masalah
kecepatan
cepat. Hasil dari lomba jalan cepat diperoleh sebagai
kecepatan
benda
berikut:
masalah
benda bergerak bergerak. dengan waktu
Menganalisis
21. Untuk memperingati Hari Anak Nasional yang diperingati setiap 23 Juli. SDN Sarikarya mengadakan lomba jalan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 200
dan jarak yang
No
Nama
Waktu
Jarak
telah diketahui.
1
Amin
240 detik
150 m
2
Bima
300 detik
15000 cm
3
Citra
5 menit 50 15 dam detik
4
Dedi
6 menit 15 150000 mm detik
Dari data di atas. Siapakah yang terlebih dulu masuk garis finish? a. Amin b. Bima c. Citra d. Dedi Jawaban : A Estimasi kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 201
22. Dari soal nomor 21. Siapakah yang paling terakhir melintasi garis finish? a. Amin b. Bima c. Citra d. Dedi Jawaban : D Estimasi kesulitan : Sedang 23.Carisa akan membeli buku di toko menggunakan sepeda menempuh jarak 30 hm. Carisa berangkat dari rumah pukul 15.15 dan sampai di toko pukul 15.40. Berapakah m/s kecepatan Carisa mengayuh sepeda ? a. 2 m/s b. 5 m/s c. 7 m/s d. 9 m/s Jawaban : A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 202
Estimasi kesulitan : Sedang 2.5.11
Menyelesaik
Memutuskan
an
masalah
waktu
Nimas bersepeda dengan kecepatan 6 km/jam. Mereka
berkaitan
tunggu.
berangkat dalam waktu bersamaan, dan setelah menempuh
masalah
Mengevalusi
24. Rumah Nadia dan Nadia berjarak 5 km dari sekolah. Nadia bersepeda dengan kecepatan 10 km/jam. Sedangkan
dengan waktu
perjalanan 15 menit Nadia berhenti untuk membeli buku
tunggu.
sambil menunggu Nimas. Berapa lama Nadia menunggu Nimas ? a. 9 menit b. 10 menit c. 12 menit d. 13 menit Jawaban : B Estimasi kesulitan : Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 203
2.5.12
Menyelesaik
Memprediksi
an
jarak
masalah
dan jarak
dan
Mengevaluasi
Gunakan cerita berikut untuk menjawab soal nomor 25 dan 26. Jarak Pacitan-Malang 240 km. Ahmad berangkat dari Pacitan
waktu
waktu
ke Malang pukul 08.00 WIB dengan kecepatan mobil 50
berpapasan
berpapasan
km/jam. Pada waktu dan rute yang sama Anton berangkat dari
jika
waktu jika
waktu
berangkat
berangkat
sama.
sama.
Malang menuju Pacitan mengendarai mobil dengan kecepatan 30 km/jam.
25. Pada pukul berapa keduanya saling berpapasan ? a. 09.30 WIB b. 10.00 WIB c. 10.30 WIB d. 11.00 WIB Jawaban : D Estimasi kesulitan : Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 204
26. Pada jarak berapa keduanya saling berpapasan ? a. Ahmad menempuh jarak 100 km dari Pacitan atau Anton menempuh jarak 90 dari Malang. b. Ahmad menempuh jarak 150 km dari Pacitan atau Anton menempuh jarak 180 dari Malang. c. Ahmad menempuh jarak 150 km dari Pacitan atau Anton menempuh jarak 90 dari Malang. d. Ahmad menempuh jarak 200 km dari Pacitan atau Anton menempuh jarak 105 dari Malang. Jawaban : C Estimasi kesulitan : Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 205
2.5.13
Menyelesaik
Memperjelas
an
jarak
masalah
dan jarak
dan
Mengevaluasi Gunakan cerita berikut untuk menjawab soal nomor 27 dan 28! Truk bermuatan batu berangkat dari kota Sragen menuju kota
waktu
waktu
Semarang yang berjarak 159 km pada pukul 05.30 dengan
berpapasan
berpasasan
kecepatan rata-rata 48 km/jam. Truk bermuatan pasir
jika
waktu jika
waktu
berangkat dari kota Semarang menuju kota Sragen dengan
berangkat
berangkat
kecepatan rata-rata 60 km/jam. Truk bermuatan pasir
berbeda.
berbeda
berangkat 30 menit setelah truk bermuatan batu. 27. Pada pukul berapakah truk bermuatan batu dan pasir akan berpapasan ? a. 06.15 b. 06.30 c. 07.00 d. 07.15 Jawaban : D Estimasi kesulitan : Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 206
28. Pada jarak berapakah truk bermuatan batu dan pasir akan berpapasan di jalan ? a. 84 km dari Kota Sragen atau 75 km dari Kota Semarang b. 84 km dari Kota Sragen atau 80 km dari Kota Semarang c. 90 km dari Kota Sragen atau 75 km dari Kota Semarang d. 90 km dari Kota Sragen atau 80 km dari Kota Semarang Jawaban : A Estimasi kesulitan : Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 207
2.5.14
Menyelesaika Mencipta
Gunakan cerita berikut untuk menjawab soal nomor 29
Menemukan
n
dan 30!
waktu jarak
masalah
dan waktu dalam jarak
dan
Iwan dan Dedi berangkat dari Kota A menuju kota B
dalam
mengendarai sepeda motor dengan kecepatan berturut-turut
menempuh
menempuh
40 km/jam dan 60 km/jam. Iwan berangkat terlebih dahulu,
perjalanan
perjalanan
selang 2 jam baru Dedi mulai berangkat.
searah
searah
29. Berapa lama Iwan tersusul Dedi ?
sehingga
sehingga
e. 6 jam perjalanan
terjadi
terjadi
f. 6,5 jam perjalanan
penyusulan.
penyusulan.
g. 7 jam perjalanan h. 8 jam perjalanan Jawaban : A Estimasi kesulitan : Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 208
30. Berapa lama jarak yang telah ditempuh Iwan dan Dedi ? a. Iwan tersusul Dedi setelah menempuh jarak 120 km b. Iwan tersusul Dedi setelah menempuh jarak 240 km c. Iwan tersusul Dedi setelah menempuh jarak 260 km d. Iwan tersusul Dedi setelah menempuh jarak 280 km Jawaban : B Estimasi kesulitan : Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 209
Lampiran 7 Hasil Validasi Butir Soal Tipe A Nomor
Ahli
Soal
Matematika
1
4
Guru 1
Guru 2
Guru 3
Rerata
Kategori
4
4
4
4
Sangat Baik
2
4
4
4
4
4
Sangat Baik
3
3
4
3
4
3,5
Sangat Baik
4
3
3
4
4
3,5
Sangat Baik
5
4
3
4
4
3,75
Sangat Baik
6
4
4
4
3
3,75
Sangat Baik
7
4
4
3
4
3,75
Sangat Baik
8
3
3
4
3
3,25
Baik
9
4
4
4
4
4
Sangat Baik
10
4
3
4
3
3,5
Sangat Baik
11
4
4
3
4
3,75
Sangat Baik
12
4
4
3
4
3,75
Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 210
13
3
4
3
4
3,5
Sangat Baik
14
4
3
3
4
3,5
Sangat Baik
15
4
3
4
3
3,5
Sangat Baik
16
4
3
4
4
3,75
Sangat Baik
17
3
4
4
4
3,75
Sangat Baik
18
4
4
4
4
4
Sangat Baik
19
4
4
4
4
4
Sangat Baik
20
3
4
3
4
3,5
Sangat Baik
21
3
4
3
4
3,5
Sangat Baik
22
4
4
4
4
4
Sangat Baik
23
3
3
3
3
3
Baik
24
4
3
3
3
3,25
Baik
25
3
4
4
4
3,75
Sangat Baik
26
3
4
3
4
3,5
Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 211
27
4
3
3
4
3,5
Sangat Baik
28
4
4
4
4
4
Sangat Baik
29
4
4
4
4
4
Sangat Baik
30
4
4
4
4
4
Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 212
Lampiran 8 Hasil Validasi Butir Soal Tipe B Nomor
Ahli
Soal
Matematika
1
4
Guru 1
Guru 2
Guru 3
Rerata
Kategori
4
4
4
4
Sangat Baik
2
4
4
3
4
3,75
Sangat Baik
3
3
3
3
4
3,25
Baik
4
3
4
3
3
3,25
Baik
5
4
4
4
4
4
Sangat Baik
6
4
4
3
4
3,75
Sangat Baik
7
4
4
4
4
4
Sangat Baik
8
3
4
3
4
3,5
Sangat Baik
9
3
3
4
3
3,25
Baik
10
4
3
4
3
3,5
Sangat Baik
11
4
4
4
4
4
Sangat Baik
12
4
3
3
3
3,25
Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 213
13
3
4
4
4
3,75
Sangat Baik
14
4
3
4
4
3,75
Sangat Baik
15
4
4
3
3
3,5
Sangat Baik
16
4
3
4
4
3,75
Sangat Baik
17
3
3
3
3
3
Baik
18
4
3
3
3
3,25
Baik
19
3
4
4
4
3,75
Sangat Baik
20
4
4
4
4
4
Sangat Baik
21
3
4
4
3
3,5
Sangat Baik
22
4
4
3
4
3,75
Sangat Baik
23
4
3
4
4
3,75
Sangat Baik
24
3
3
3
4
3,25
Baik
25
4
4
3
4
3,75
Sangat Baik
26
4
4
4
4
4
Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 214
27
4
3
3
3
3,25
Baik
28
4
4
4
3
3,75
Sangat Baik
29
4
3
4
4
3,75
Sangat Baik
30
4
4
3
4
3,75
Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 215
Lampiran 9 Kuesioner Produk Tes Hasil Belajar Matematika
Indikator
No
Komponen Penilaian
Skor 1
Materi
1.
Kesesuaian butir
setiap
soal
dengan
indikator. 2.
Pilihan
jawaban
homogen
dan
logis
ditinjau
dari
segi
materi. 3.
Setiap
soal
mempunyai
satu
jawaban yang benar atau
yang
paling
benar. Konstruksi
4.
Kalimat pokok dalam setiap
butir
dirumuskan
soal secara
jelas dan tegas. 5.
Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan yang diperlukan saja.
6.
Pokok
soal
tidak
mengandung pernyataan
ke
jawaban benar.
arah
2
3
Komentar 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 216
7.
Pokok
soal
tidak
mengandung pernyataan
yang
bersifat negatif ganda. 8.
Panjang
rumusan
pilihan jawaban relatif sama. 9.
Pilihan jawaban tidak memgandung pernyataan
“semua
pilihan jawaban di atas salah”, atau “semua pilihan jawaban di atas benar”. 10.
Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu berdasarkan
disusun urutan
besar kecilnya nilai angka tersebut, atau kronologisnya. 11.
Gambar, grafik, tabel, diagram, sejenisnya
dan yang
terdapat pada soal jelas dan berfungsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 217
12.
Butir
soal
tidak
bergantung
pada
jawaban
soal
sebelumnya. Bahasa
13.
Penyusunan soal
kalimat
menggunakan
susunan kalimat yang benar
dan
sesuai
dengan EYD. 14.
Tidak
menggunakan
bahasa yang berlaku setempat. 15.
Setiap
soal
menggunakan bahasa yang komunikatif. 16.
Pilihan jawaban tidak mengulang kata atau frase
yang
merupakan
bukan satu
kesatuan pengertian. Jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 218
Lampiran 10 Hasil Validasi Ahli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 219
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 220
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 221
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 222
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 223
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 224
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 225
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 226
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 227
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 228
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 229
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 230
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 231
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 232
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 233
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 234
Lampiran 11 Soal Uji Coba Tipe A
LEMBAR SOAL TIPE A MATA PELAJARAN Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : V / I (Satu) Jenjang
: Sekolah Dasar
PETUNJUK UMUM
1. Isikan identitas kamu ke dalam lembar jawaban ujian yang tersedia. 2. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum kamu menjawabnya. 3. Laporkan kepada pengawas jika terdapat tulisan yang kurang jelas, rusak atau jumlah soal kurang. 4. Jumlah soal sebanyak 30 butir soal pilihan ganda, setiap butir soal terdapat 4 (empat) pilihan jawaban. Pilihlah pilihan jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada lembar jawaban A,B,C atau D. 5. Tersedia waktu 90 menit untuk mengerjakan paket tes tersebut. 6. Jika membutuhkan kertas buram, mintalah pada pengawas ujian. 7. Tidak diperbolehkan menggunakan kalkulator, HP, tabel matematika atau alat bantu hitung lainnya. 8. Periksalah pekerjaan kamu sebelum diserahkan kepada pengawas ujian.
SELAMAT MENGERJAKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 235
1.
1 2
jam + 40 menit + 55 detik = . . . detik
a. 2.455 b. 3.200 c. 4.200 d. 4.255 2. Sebuah benda purbakala berada di museum berusia 16 abad lebih 8 dasawarsa. Berapa tahunkah usia benda purbakala tersebut? a. 168 tahun b. 1600 tahun c. 1680 tahun d. 1688 tahun 3. Susi bersepeda sejauh 4.500 dm dan Tiara bersepeda sejauh 30 dam. Jika dijumlahkan berapa meterkah jarak yang ditempuh oleh keduanya ? a. 75 b. 750 c. 7.500 d. 75.000 4. Pak Harun pergi ke sawah dengan jarak 380 dam. Setelah menempuh jarak 2.100 meter Pak Harun berhenti di toko untuk membeli pupuk. Berapa km jarak yang harus ditempuh dari toko pupuk hingga sawah ? a. 1 km b. 1,5 km c. 1,7 km d. 2 km
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 236
5. Sebuah kereta api berangkat dari stasiun A pada pukul 08.00. Kereta api sampai di stasiun B pada pukul 10.30. Jika jarak antara kedua stasiun 120 km, berapakah kecepatan kereta api tersebut ? a. 40 km/jam b. 44 km/jam c. 48 km/jam d. 50 km/jam 6. Hari ini Marvin akan melaksanakan ujian Matematika. Ujian berlangsung selama 70 menit. Jika ujian dimulai pukul 07.00, maka Marvin akan selesai ujian Matematika pada pukul ? a. 7.30 b. 08.10 c. 09.10 d. 09.30 7. Pak Arman sekarang berusia 3,5 dasawarsa lebih 2 windu lebih 1 lustrum. Berapakah usia Pak Arman 7 tahun yang akan datang ? a. 50 tahun b. 51 tahun c. 52 tahun d. 53 tahun 8. Julison berangkat ke sekolah pada pukul 06.15 menempuh jarak 3 km. Iswan berangkat ke sekolah pada pukul 06.00 menempuh jarak 4.500 m. Berapa meter selisih jarak keduanya ? a. 250 meter b. 500 meter c. 750 meter d. 1.000 meter
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 237
9. Tinggi lantai 3 gedung perpustakaan adalah 1.700 cm. Sedangkan tinggi gedung perkantoran disebelah gedung perpustakaan adalah 1,2 dam. Berapa meter selisih tinggi gedung perpustakaan dengan gedung perkantoran ? a. 2 m b. 3 m c. 4 m d. 5 m 10. Pak Camat menghadiri rapat di desa Suka Maju menempuh jarak 7 km dari kantor Kecamatan. Setelah itu pak camat menghadiri rapat di desa Mandiri menempuh jarak 450 dam dari desa Suka Maju. Berapa km selisih jarak dari kantor Kecamatan hingga desa suka maju dengan desa Suka Maju hingga desa Mandiri ? a. 2,5 km b. 5 km c. 5,5 km d. 7 km 11. Budi bersama ayahnya pergi ke Pantai Parangtritis dengan mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 40 km/jam. Budi membutuhkan waktu selama 120 menit, berapakah jarak dari rumah ke Pantai Parangtritis ? a. 60 km b. 80 km c. 90 km d. 120 km 12. Nina mengayuh sepeda dari rumah menuju sekolah selama 30 menit. Kecepatan sepeda dalam perjalanan 15 km/jam. Berapa jarak rumah menuju sekolah ? a. 7,5 km b. 15 km c. 22,5 km d. 30 km
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 238
13. Hendra ingin mengunjungi temannya di kota Yogyakarta. Hendra sampai di kota Yogyakarta pada pukul 15.00. Hendra menempuh dari kota asal dengan jarak 40 km dengan kecepatan 40 km/jam. Pukul berapakah Hendra berangkat dari kota asal ? a. 12.00 b. 12.30 c. 13.00 d. 14.00 14. Nana sampai di kota Bandung pada pukul 21.00. Ia menempuh dari kota asal dengan jarak 225 km dengan kecepatan 90 km/jam. Pukul berapakah Nana berangkat dari kota asal ? a. 18.00 b. 18.30 c. 19.00 d. 19.30 15. Pak Warto adalah seorang pengusaha batik, Ia akan mengirim batiknya ke Medan. Jarak rumah pak Warto ke Medan adalah 150 km. Pak Warto berangkat dari rumah pukul 10.00 dengan kecepatan 50 km/jam. Ditengah perjalanan ban mobil yang dikendarai Pak Warto bocor sehingga harus menunggu 30 menit untuk mengganti ban. Pada pukul berapakah Pak Warto akan sampai di Medan ? a. 13.00 b. 13.15 c. 13.25 d. 13.30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 239
16. Ikhsan mengendarai mobil dari kota P ke kota Q yang jaraknya 120 km dalam waktu 120 menit. Bara juga melakukan perjalanan yang sama dalam waktu 90 menit. Berapakah selisih kecepatan rata-rata antara mobil Ikhsan dengan mobil Bara ? a. 20 km/jam b. 30 km/jam c. 60 km/jam d. 80 km/jam 17. Dua pengendara mobil melaju dari Bandung menuju Jakarta dengan jarak 120 km. Kedua mobil berangkat dari Jakarta pada pukul 08.00. Mobil A terlebih dahulu sampai di Bandung pada pukul 10.00. Sedangkan mobil B sampai dibandung pada pukul 11.00. Berapakah selisih kecepatan rata-rata mobil A dan mobil B ? a. 10 km/jam b. 20 km/jam c. 30 km/jam d. 40 km/jam 18. Paman pergi ke kota mengendarai sepeda motor berangkat pukul 09.30 dan sampai di kota pukul 10.00. Jarak rumah paman dengan kota 45 km. Berapakah kecepatan rata-rata sepeda motor Paman ? a. 15,5 km/jam b. 20 km/jam c. 22,5 km/jam d. 40 km/jam 19. Delman berkeliling Malioboro sejauh 120.000 dm dengan lama waktu 90 menit. Berapakah km/jam kecepatan delman tersebut ? a. 8 km/jam b. 10,5 km/jam c. 13,5 km/jam d. 1 km/jam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 240
20. Sebuah mobil berangkat dari Bandung pukul 07.20 menuju Jakarta. Jarak antara Bandung-Jakarta adalah 180 km. Jika mobil tiba di Jakarta pada pukul 09.50. Berapakah kecepatan rata-rata bus tersebut? a. 52 km/jam b. 60 km/jam c. 72 km/jam d. 80 km/jam 21. Dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Siswasiswa SDN Mandiri mengadakan lomba balap karung. Hasil dari lomba balap karung adalah sebagai berikut: No
Nama
Waktu
Jarak
1 menit
1 dam
1
Danang
2
Hari
150 detik
1000 mm
3
Susan
90 detik
100 cm
4
Wati
2 menit
10 m
Dari data di atas. Siapakah yang terlebih dulu masuk garis finish? a. Danang b. Hari c. Susan d. Wati 22. Dari soal nomor 21. Siapakah yang paling lambat melintasi garis finish? a. Danang b. Hari c. Susan d. Wati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 241
23. Ranti mengendarai mobil dari kota Solo ke kota Semarang menempuh jarak 120 km, dengan kecepatan rata-rata 50 km/jam. Sedangkan Hani mengendarai mobil dari kota yang sama dengan kecepatan 40 km/jam. Mereka berangkat dalam waktu bersamaan, dan setelah menempuh perjalanan 2 jam Ranti berhenti untuk mengisi bensin sambil menunggu Hani. Berapa lama Ranti menunggu Hani ? a. 20 menit b. 45 menit c. 80 menit d. 85 menit 24. Jarak kota Yogya ke kota Malang adalah 350 km. Bus 1 melaju dengan kecepatan 70 km/jam. Sedangkan Bus B melaju dengan kecepatan 60 km/jam. Bus 1 dan Bus 2 berangkat dalam waktu bersamaan, dan setelah menempuh perjalanan selama 3 jam Bus 1 berhenti untuk menunggu Bus 2. Berapa lama Bus 1 menunggu Bus 2 ? a. 15 menit b. 20 menit c. 30 menit d. 35 menit 25. Dua pengendara mobil berangkat pada pukul 14.00 dalam arah yang berlawanan, namun dalam jalan yang sama. Jarak kedua kendaraan tersebut adalah 165 km dan kecepatannya berturut-turut 60 km/jam dan 50 km/jam. Pukul berapa mereka akan berpapasan ? a. 14.00 WIB b. 14.15 WIB c. 15.00 WIB d. 15.30 WIB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 242
26. Pak Ali mengendarai sepeda motor dari kota A ke kota B yang berjarak 195 km dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam. Pak Darma mengendarai sepeda motor dari kota B ke kota A dengan kecepatan 70 km/jam. Pak Ali dan Pak Darma berangkat pada pukul 11.00. Pada jarak berapa keduanya berpapasan? a. Pak Ali menempuh jarak 90 km dari kota A atau Pak Dharma menempuh jarak 105 dari kota B. b. Pak Ali menempuh jarak 90 km dari kota A atau Pak Dharma menempuh jarak 110 dari kota B. c. Pak Ali menempuh jarak 120 km dari kota A atau Pak Dharma menempuh jarak 105 dari kota B. d. Pak Ali menempuh jarak 120 km dari kota A atau Pak Dharma menempuh jarak 110 dari kota B. Gunakan cerita berikut untuk menjawab soal nomor 27 dan 28!
Pada pukul 09.30 Pak Yanto mengendarai mobilnya dari Palembang menuju Bandar Lampung dengan kecepatan 70 km/jam. Jarak antara kedua kota tersebut adalah 425 km. Sedangkan Pak Yadi mengendarai mobilnya dari Bandar Lampung menuju Palembang dengan kecepatan 60 km/jam pada pukul 10.00. 27. Pada pukul berapa Pak Yanto dan Pak Yadi akan saling berpapasan ? a. 11.30 b. 12.00 c. 13.30 d. 13.00 28. Pada jarak berapakah Pak Yanto dan Pak Yadi akan berpapasan ? a. 140 km dari Palembang atau 120 km dari Bandar Lampung b. 210 km dari Palembang atau 180 km dari Bandar Lampung c. 245 km dari Palembang atau 180 km dari Bandar Lampung d. 245 km dari Palembang atau 210 dari Bandar Lampung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 243
Gunakan cerita berikut untuk menjawab soal nomor 29 dan 30! Bus A dan Bus B berangkat dari terminal Giwangan dengan kecepatan berturut-turut 30 km/jam dan 50 km/jam. Bus A terlebih dahulu, selang 3 jam Bus B berangkat. 29. Berapa lama Bus A tersusul Bus B ? a. 7,5 jam perjalanan b. 8 jam perjalanan c. 8,5 jam perjalanan d. 9 jam perjalanan 30. Berapa lama jarak yang telah ditempuh Bus A tersusul Bus B ? a. 150 km b. 210 km c. 200 km d. 225 km
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 244
Lampiran 12 Soal Uji Coba Tipe B LEMBAR SOAL TIPE B MATA PELAJARAN Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : V / I (Satu) Jenjang
: Sekolah Dasar
PETUNJUK UMUM
1. Isikan identitas kamu ke dalam lembar jawaban ujian yang tersedia. 2. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum kamu menjawabnya. 3. Laporkan kepada pengawas jika terdapat tulisan yang kurang jelas, rusak atau jumlah soal kurang. 4. Jumlah soal sebanyak 30 butir soal pilihan ganda, setiap butir soal terdapat 4 (empat) pilihan jawaban. Pilihlah pilihan jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada lembar jawaban A,B,C atau D. 5. Tersedia waktu 90 menit untuk mengerjakan paket tes tersebut. 6. Jika membutuhkan kertas buram, mintalah pada pengawas ujian. 7. Tidak diperbolehkan menggunakan kalkulator, HP, tabel matematika atau alat bantu hitung lainnya. 8. Periksalah pekerjaan kamu sebelum diserahkan kepada pengawas ujian.
SELAMAT MENGERJAKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 245
1. 4 abad + 3,5 dasawarsa + 1,5 windu + 1 lustrum = . . . tahun a. 452 b. 457 c. 462 d. 467 2. 5 hm + 315 m – 200 cm = . . . m a. 800 b. 813 c. 815 d. 818 3. Andi berkunjung ke rumah nenek, ia naik angkutan umum sejauh 7 km, kemudian ia berjalan kaki sejauh 200 meter. Berapa meterkah jarak seluruhnya yang ditempuh Andi? a. 720 b. 7.200 c. 7.220 d. 7.222 4. Pak Bondan mengikuti sebuah perlombaan lari dengan jarak 7 km. Karena lelah, Pak Bondan beristirahat setelah menempuh jarak 4.500 meter. Berapa dam jarak yang harus ditempuh Pak Bondan setelah beristirahat hingga garis finish ? a. 25 dam b. 35 dam c. 250 dam d. 350 dam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 246
5. Dalam waktu 16 detik Aril bersepeda sejauh 240 meter. Berapakah kecepatan Aril bersepeda ? a. 10 cm/detik b. 150 cm/detik c. 1.500 cm/detik d. 1.550 cm/detik 6. Jarak Surakarta ke Semarang adalah 120 km. Sebuah bus berangkat dari Surakarta pukul 14.00 dan tiba di Semarang pukul 17.00. Berapa kecepatan bus tersebut ? a. 30 km/jam b. 40 km/jam c. 50 km/jam d. 60 km/jam 7. Ari belajar selama 1 jam lebih 25 menit. Usai belajar Ari langsug tidur pada pukul 20.00. Pukul berapakah Ari memulai belajar ? a. 18.20 b. 18.25 c. 18.30 d. 18.35 8. Ridho merupakan seorang siswa SD Negeri Bhakti. Ridho belajar di sekolah SD Negeri Bhakti 1 selama 3 tahun, 3 caturwulan dan 2 semester. Kelas berapa Ridho sekarang ? a. 2 b. 3 c. 4 d. 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 247
9. Ibu Susi memiliki sebuah pohon mangga dengan tinggi 34 cm. Suatu hari Ibu Susi memotong bagian atas pohon mangga sehingga tinggi pohon mangga menjadi 280 mm. Tetangga Ibu Susi juga menanam pohon mangga dengan tinggi 25 cm. Berapakah selisih jarak tinggi pohon mangga Ibu susi dengan tetangganya setelah dipotong bagian atasnya? a. 3 cm b. 6 cm c. 9 cm d. 12 cm 10. Pak Jono pergi ke pasar membeli buah Apel menempuh jarak 70 hm. Setelah membeli buah Apel, Pak Jono melanjutkan perjalanan untuk menjenguk temannya di rumah sakit. Jarak pasar ke rumah sakit adalah 300 dam. Berapa km selisih jarak rumah Pak Jono sampai pasar dengan pasar sampai rumah sakit ? a. 2 km b. 4 km c. 6 km d. 8 km 11. Sebuah kendaraan melaju dengan kecepatan 70 km/jam menuju Bogor.Waktu tempuh kendaraan tersebut adalah 180 menit. Berapakah jarak yang ditempuh kendaraan tersebut sampai Bogor ? a. 140 km b. 175 km c. 210 km d. 250 km
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 248
12. Siswa kelas V SD Negeri Harapan melaksanakan wisata ke Pantai Timang berangkat pada pukul 08.00 dan sampai di Pantai Timang pukul 10.00. Bus melaju dengan kecepatan 65 km/jam. Berapakah jarak yang ditempuh bus dari sekolah sampai Pantai Timang ? a. 115 km b. 120 km c. 125 km d. 130 km 13. Bu Ida berangkat dari rumah menuju apotek pukul 07.00. Kecepatan sepeda motor bu Ida adalah 40 km/jam. Bu Ida sampai di apotek pukul 08.00. Berapakah jarak perjalanan yang ditempuh bu Ida ? a. 20 km b. 30 km c. 40 km d. 60 km 14. Pedagang sayur pergi ke pasar menempuh jarak 35 km dengan kecepatan 70 km/jam sehingga tiba di pasar pada pukul 05.00. Pada pukul berapakah pedagang tersebut berangkat dari rumah ? a. 03.15 b. 03.30 c. 04.15 d. 04.30 15. Pada hari Minggu, Sekar pergi ke rumah bibi naik sepeda dengan kecepatan 5 km/jam. Sekar berangkat dari rumahnya pada pukul 06.30. Di dalam perjalanan, Sekar berhenti selama 30 menit untuk istirahat. Jika jauh rumah bibi 10 km, maka Sekar akan sampai rumah bibi pada pukul ? a. 08.00 b. 09.00 c. 10.00 d. 11.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 249
16. Bus Mira dan Bus Eka berangkat dari terminal yang sama menuju terminal Tirtonadi Surakarta. Jarak kedua terminal tersebut adalah 180 km. Bus Mira sampai di terminal Tirtonadi dalam waktu 150 menit. Sedangkan Bus Eka sampai dalam waktu 180 menit. Berapakah selisih kecepatan rata-rata antara Bus Mira dan Bus Eka ? a. 10 km/jam b. 12 km/jam c. 15 km/jam d. 30 km/jam 17. Dua bus antar provinsi berangkat dari terminal dengan rute dan tujuan yang sama. Kedua bus tersebut berangkat pada pukul 06.00. Bus pertama sampai di kota tujuan pada pukul 16.00. Sedangkan bus kedua tiba pada pukul 18.00. Jarak terminal hingga tujuan adalah 330 km. Berapakah selisih kecepatan bus pertama dengan bus kedua ? a. 2,5 km/jam b. 3 km/jam c. 5,5 km/jam d. 8 km/jam 18. Jarak Jogja ke Purwokerto 200 km. Pak Amir dan Bu Hilda berangkat dari Jogja pada pukul 08.00 dengan mobil yang berbeda. Pak Amir sampai di Purwokerto pada pukul 12.00 sedangkan Bu Hilda sampai Purwokerto 1 jam setelah Pak Amir. Berapakah selisih kecepatan mobil Pak Amir dan Bu Hilda ? a. 10 km/jam b. 30 km/jam c. 40 km/jam d. 70 km/jam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 250
19. Dani berangkat ke rumah nenek pukul 13.00 dan sampai di rumah nenek pukul 15.00. Jika jarak rumah Dani dan rumah nenek adalah 50 km. Berapakah kecepatan rata-rata Ani bersepeda ? a. 25 km/jam b. 20 km/jam c. 35 km/jam d. 50 km/jam 20. Pak Harman pergi ke kantor menempuh jarak 1.500 dam dengan menggunakan sepeda motor. Pak Harman membutuhkan waktu 20 menit agar sampai ke kantor. Berapakah m/s kecepatan Pak Harman mengendarai sepeda motor ? a. 75 m/s b. 150 m/s c. 750 m/s d. 1.500 m/s 21. Untuk meramaikan Hari Anak Nasional yang diperingati setiap 23 Juli . SDN Sarikarya mengadakan lomba jalan cepat. Hasil dari jalan cepat diperoleh sebagai berikut: No
Nama
Waktu
Jarak
1
Amin
240 detik
150 m
2
Bima
300 detik
15000 cm
3
Citra
5 menit 50 detik
15 dam
4
Dedi
6 menit 15 detik
150000 mm
Dari data di atas, yang lebih dulu melewati garis finish adalah..... a. Amin b. Bima c. Citra d. Dedi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 251
22. Dari soal nomor 21, yang terakhir melintasi garis finish adalah ..... a. Amin b. Bima c. Citra d. Dedi 23. Carisa akan membeli buku di toko menggunakan sepeda menempuh jarak 30 hm. Carisa berangkat dari rumah pukul 15.15 dan sampai di toko pukul 15.40. Berapakah m/s kecepatan Carisa mengayuh sepeda ? a. 2 m/s b. 5 m/s c. 7 m/s d. 9 m/s 24. Rumah Nadia berjarak 5 km dari sekolah. Nadia bersepeda dengan kecepatan 10 km/jam. Sedangkan jarak rumah Nimas dari sekolah adalah 5 km. Nimas bersepeda dengan kecepatan 6 km/jam. Mereka berangkat dalam waktu bersamaan, dan setelah menempuh perjalanan 15 menit Nadia berhenti untuk membeli buku sambil menunggu Nimas. Berapa lama Nadia menunggu Nimas ? a. 9 menit b. 10 menit c. 12 menit d. 13 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 252
Gunakan cerita berikut untuk menjawab soal nomor 25 dan 26. Jarak Pacitan-Malang 240 km. Ahmad berangkat dari Pacitan ke Malang pukul 08.00 WIB dengan kecepatan mobil 50 km/jam. Pada waktu dan rute yang sama Anton berangkat dari Malang menuju Pacitan mengendarai mobil dengan kecepatan 30 km/jam. 25. Pada pukul berapa keduanya saling berpapasan ? a. 09.30 WIB b. 10.00 WIB c. 10.30 WIB d. 11.00 WIB 26. Pada jarak berapa keduanya saling berpapasan ? a. Ahmad menempuh jarak 100 km dari Pacitan atau Anton menempuh jarak 90 dari Malang. b. Ahmad menempuh jarak 150 km dari Pacitan atau Anton menempuh jarak 180 dari Malang. c. Ahmad menempuh jarak 150 km dari Pacitan atau Anton menempuh jarak 90 dari Malang. d. Ahmad menempuh jarak 200 km dari Pacitan atau Anton menempuh jarak 105 dari Malang. Gunakan cerita berikut untuk menjawab soal nomor 27 dan 28. Truk bermuatan batu berangkat dari kota Sragen menuju kota Semarang yang berjarak 159 km pada pukul 05.30 dengan kecepatan rata-rata 48 km/jam. Truk bermuatan pasir berangkat dari kota Semarang menuju kota Sragen dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam. Truk bermuatan pasir berangkat 30 menit setelah truk bermuatan batu. 27. Pada pukul berapakah truk bermuatan batu dan pasir akan berpapasan ? a. 06.15 b. 06.30 c. 07.00 d. 07.15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 253
28. Pada jarak berapakah truk bermuatan batu dan truk bermuatan pasir akan berpapasan di jalan ? a. 84 km dari Kota Sragen atau 75 km dari Kota Semarang b. 84 km dari Kota Sragen atau 80 km dari Kota Semarang c. 90 km dari Kota Sragen atau 75 km dari Kota Semarang d. 90 km dari Kota Sragen atau 80 km dari Kota Semarang Gunakan cerita berikut untuk menjawab soal nomor 29 dan 30.
Iwan dan Dedi berangkat dari Kota A menuju kota B mengendarai sepeda motor dengan kecepatan berturut-turut 40 km/jam dan 60 km/jam. Iwan berangkat terlebih dahulu, selang 2 jam baru Dedi mulai berangkat. 29. Berapa lama Iwan tersusul Dedi ? a. 6 jam perjalanan. b. 6,5 jam perjalanan. c. 7 jam perjalanan. d. 8 jam perjalanan. 30. Berapa lama jarak yang telah ditempuh Iwan dan Dedi ? a. Iwan tersusul Dedi setelah menempuh jarak 120 km b. Iwan tersusul Dedi setelah menempuh jarak 240 km c. Iwan tersusul Dedi setelah menempuh jarak 260 km d. Iwan tersusul Dedi setelah menempuh jarak 280 km
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 254
Lampiran 13 Jawaban Siswa Soal Tipe A Jawaban Siswa Soal Tipe A Siswa 1
BCDCCCDCDBAADACCACDBCABBDDCBAD
Siswa 2
DCCDDACDDDAADDDBCABDAABCDCBDAD
Siswa 3
DBCABBACDCBADBACACBDACBBCBCACB
Siswa 4
BCCAABCBCBDDCDDBABCDDABABDACBD
Siswa 5
ACBDCBDCBACBDCBCDACBCBCAADBACB
Siswa 6
DCBCAABDCBBACBDAACAAACBADAABCA
Siswa 7
DCBDCBCAABBCCBCACBCBDABCDDCBBC
Siswa 8
DCBDBCADDABBDBDDCAACCBBABDABAC
Siswa 9
DCBCCBDCDBADDBCBBDCCDBACDDCBAD
Siswa 10
DCBCCBCDDABBDBDBADAAACBDDACBAD
Siswa 11
DDDCABDBDAABABDBAADCACBBCDACAD
Siswa 12
DDBCCBCCDDABDBDBBDDBCCBBDDCBBD
Siswa 13
BCCBBBBDBABBCCDBCAACADADBAABCC
Siswa 14
ACBBCDCADBABCBDACDBBDABCCDBCDA
Siswa 15
DCCDBBCDABCACADBACDAACABCCACDC
Siswa 16
DDBAABDBCABADBDAACAAACBADAABCA
Siswa 17
CCBCABDDDCADDCDBCADBACBDCDABCA
Siswa 18
DBCBDBCBCBAABCBDCBCDABBCDABCAD
Siswa 19
DABCDCCADABAABDDDCACABDCDADAAD
Siswa 20
DAACCADBDABAABAABDACADACDCDAAA
Siswa 21
DCBCCBCDADDBCBCACBCBADDADDBCAB
Siswa 22
ACBCABDDDADADDDBABCBDABABDACBD
Siswa 23
DCDCBBCAADBCCBDACBDBDABADDBCCA
Siswa 24
CCCCADDDDDACDDDBCDDABADCDDCBAD
Siswa 25
CDBACABBDABACAAABCBABBBCAACDAD
Siswa 26
DCBCBBABDABBDBDABCACBBBAAADAAD
Siswa 27
DBABCDACCADCBDCBCDCDDCBCDCBCBC
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 255
Siswa 28
ABABAAABCBADBDCBBCACABCCBADCAA
Siswa 29
CBBCCCBABAABCBBCABCCADBCDBCBCD
Siswa 30
DCCCDBCDAABDBBDCDBDBDACDCBCBCD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 256
Lampiran 14 Jawaban Siswa Soal Tipe B Jawaban Siswa Soal Tipe B Siswa 1
ABDCCABCABDDCABAAAADBBDBCBCDCB
Siswa 2
BBBCCBDCCBCBCCACDCABCDBBCCDACD
Siswa 3
ABBCCBDAABDCBABCDBACCBCCCCBCAB
Siswa 4
BBBCCBBDDBCDCDBDACDCCBBBDBCDAD
Siswa 5
CBACCBBDABDCACCBCAACABABBDBCDB
Siswa 6
BABABABBABCDBDBACAABADBBAADBAB
Siswa 7
ABBCBBDCADCDABABDAABABAAADDAAD
Siswa 8
ABCCDABCBBDBCCADDCCBADBDBCDAAB
Siswa 9
ABDCBBDDABCDCDABCACCADABDCDAAB
Siswa 10
CBACCCDCBCBABCBDDDBCCCBAAABBBC
Siswa 11
ABDCCABCABADAABDAAAACABDCABBDA
Siswa 12
ABCCCABCABDDBABDAAAACBBDCABBAB
Siswa 13
CABBABDDABCBCDBBCDACADABDCDAAD
Siswa 14
BBBBABDACAADCDABCAACDDABDCDCBA
Siswa 15
ABBCDDBCBDDDBABDAAACCADACADBCB
Siswa 16
DCCDBDCADBCDBDBACACABDBADCDAAB
Siswa 17
ABDCCABCABDDAABDAAADCBDBBCADAC
Siswa 18
ADBCDBDDCDCACDDBCBACADABDBDAAB
Siswa 19
ABDCCBDDDBADCABBDAACADABDBCBAB
Siswa 20
AADBCBDDDCCDCDCBACBCACABBCCABB
Siswa 21
DBACCBDDCBCDBDBCCAABADBBCCDACD
Siswa 22
BBDACADDCBADBDBCBABCCDABDDDCAB
Siswa 23
AABBDCBCADCCCAABCBACADABDCDAAB
Siswa 24
ABACCAACABDDBABDCABCCBDABADBCA
Siswa 25
BBAACADDABBDBABDACDCBDCACABDCA
Siswa 26
ABBABBDDBACDCDCBCABCADABDCDAAB
Siswa 27
ABBCCBDDABCACDBBCAADAAACDCAAAB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 257
Siswa 28
ABDDCBBDABABBDAADAAAADDBCACBBC
Siswa 29
CDBDABCDDACDCBDBCBAADCAADACDAC
Siswa 30
ABBCABABACBDCDBBCCCCADACDCDAAB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 258
Lampiran 15 Hasil Uji Analisis TAP Soal Tipe A TITLE:
SOAL TIPE A
COMMENT: ************************************************************ *************** Item and Test Analysis ************************************************************ *************** TITLE: Soal Tipe A COMMENT: ****************************************************************** ********* Quick Item Analysis ****************************************************************** ********* Number Item
Key
Item Disc.
# Correct
Correct Diff Index in High Grp
# Correct
Point
in Low Grp
Biser
------- ----- ------- ---- ----- ------------ ------------ ----Item 01 (4 )
19
0,63
0,54
7 (0,88)
3 (0,33)
0,45
Item 02 (3 )#
19
0,63 -0,39
4 (0,50)
8 (0,89) -0,21
Item 03 (2 )
16
0,53
0,54
7 (0,88)
3 (0,33)
0,42
Item 04 (3 )
16
0,53
0,42
6 (0,75)
3 (0,33)
0,36
Item 05 (3 )#
12
0,40
0,17
4 (0,50)
3 (0,33)
0,03
Item 06 (2 )#
18
0,60 -0,17
4 (0,50)
6 (0,67) -0,07
Item 07 (3 )#
12
0,40 -0,19
2 (0,25)
4 (0,44) -0,01
Item 08 (2 )
8
0,27
0,39
4 (0,50)
1 (0,11)
0,32
Item 09 (4 )
16
0,53
0,42
6 (0,75)
3 (0,33)
0,44
Item 10 (1 )
14
0,47
0,31
6 (0,75)
4 (0,44)
0,34
Item 11 (2 )
13
0,43
0,65
7 (0,88)
2 (0,22)
0,54
Item 12 (1 )
11
0,37
0,51
5 (0,63)
1 (0,11)
0,26
Item 13 (4 )
13
0,43
0,17
4 (0,50)
3 (0,33)
0,18
Item 14 (2 )
17
0,57
0,65
7 (0,88)
2 (0,22)
0,54
Item 15 (4 )#
18
0,60 -0,15
5 (0,63)
7 (0,78)
0,11
Item 16 (1 )
9
0,30
0,51
5 (0,63)
1 (0,11)
0,36
Item 17 (2 )#
6
0,20
0,50
4 (0,50)
0 (0,00)
0,46
Item 18 (3 )
9
0,30
0,51
5 (0,63)
1 (0,11)
0,35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 259
Item 19 (1 )
9
0,30
0,64
6 (0,75)
1 (0,11)
0,62
Item 20 (3 )
9
0,30
0,39
4 (0,50)
1 (0,11)
0,41
Item 21 (1 )
15
0,50
0,29
5 (0,63)
3 (0,33)
0,19
Item 22 (2 )
8
0,27
0,39
4 (0,50)
1 (0,11)
0,39
Item 23 (2 )#
20
0,67
0,18
5 (0,63)
4 (0,44)
0,05
Item 24 (3 )#
12
0,40
0,17
4 (0,50)
3 (0,33)
0,08
Item 25 (4 )
16
0,53
0,53
6 (0,75)
2 (0,22)
0,27
Item 26 (1 )
9
0,30
0,64
6 (0,75)
1 (0,11)
0,55
Item 27 (4 )#
4
0,13
0,38
3 (0,38)
0 (0,00)
0,57
Item 28 (1 )#
5
0,17
0,26
3 (0,38)
1 (0,11)
0,42
Item 29 (1 )
14
0,47
0,64
6 (0,75)
1 (0,11)
0,54
Item 30 (4 )
15
0,50
0,29
5 (0,63)
3 (0,33)
0,30
================================================================== ======== # marks potential problems (p<0,2 or p>0,95, D<0, pbis<0, adjpbis<0) These results have been sorted by item number ================================================================== ========
============================================================ ============== # marks potential problems (p<0,2 or p>0,95, D<0, pbis<0, adjpbis<0) These results have been sorted by item number ============================================================ ============== Number of Items Excluded
= 0
Number of Items Analyzed
= 30
Mean Item Difficulty
= 0,424
Mean Discrimination Index
= 0,339
Mean Point Biserial
= 0,309
Mean Adj. Point Biserial
= 0,210
KR20 (Alpha)
= 0,657
KR21
= 0,622
SEM (from KR20)
= 2,510
High Grp Min Score (n=8)
= 15,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 260
Low Grp Max Score (n=9)
= 10,000
--------------------------------------# Potential Problem Items
= 10
defined as:
difficulty <= 0,20(3)
or:
difficulty >= 0,95(0)
or:
D index <= 0,00(4)
or: AdjPtBiserial <= 0,00(7) Split-Half (1st/ 2nd) Reliability = 0,231 (with SpearmanBrown = 0,375) Split-Half (Odd/Even) Reliability = 0,577 (with SpearmanBrown = 0,732) Minimum Item Diff.
=
0,133, Maximum Item Diff.
Minimum Disc. Index
= -0,389, Maximum Disc. Index
= 0,667 = 0,653
Minimum Pt. Biserial = -0,209, Maximum Pt. Biserial = 0,617 To obtain a KR-20 Reliability of .80, the test must be 2,08 times longer, for a total of 63 items of similar quality to those in the test now. To obtain a KR-20 Reliability of .90, the test must be 4,69 times longer, for a total of 141 items of similar quality to those in the test now. ************************************************************ *************** Additional Item Analysis ************************************************************ ***************
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 261
TITLE:
SOAL TIPE A
COMMENT: ****************************************************************** ********* Quick Options Analysis ****************************************************************** ********* * is keyed answer, # is option that discriminates better than keyed answer ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------Item Group
Option 1
Option 2
Option 3
Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------1
TOTAL
4 (0,133)
3 (0,100)
4 (0,133)
19*(0,633)
High
0 (0,000)
0 (0,000)
1 (0,125)
7 (0,875)
Low
2 (0,222)
2 (0,222)
2 (0,222)
3 (0,333)
-2(-0,222)
-2(-0,222)
-1(-0,097)
4 (0,542)
TOTAL
2 (0,067)
5 (0,167)
19*(0,633)
4 (0,133)
High
2 (0,250)
0 (0,000)
4 (0,500)
2 (0,250)
Low
0 (0,000)
1 (0,111)
8 (0,889)
0 (0,000)
Diff
2#(0,250)
-1(-0,111)
-4(-0,389)
2#(0,250)
TOTAL
3 (0,100)
16*(0,533)
8 (0,267)
3 (0,100)
High
1 (0,125)
7 (0,875)
0 (0,000)
0 (0,000)
Low
1 (0,111)
3 (0,333)
5 (0,556)
0 (0,000)
Diff
0 (0,014)
4 (0,542)
-5(-0,556)
0 (0,000)
TOTAL
4 (0,133)
5 (0,167)
16*(0,533)
5 (0,167)
High
2 (0,250)
0 (0,000)
6 (0,750)
0 (0,000)
Low
1 (0,111)
3 (0,333)
3 (0,333)
2 (0,222)
Diff
1 (0,139)
-3(-0,333)
3 (0,417)
-2(-0,222)
Diff 2
3
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 262
5
TOTAL
8 (0,267)
6 (0,200)
12*(0,400)
4 (0,133)
High
2 (0,250)
1 (0,125)
4 (0,500)
1 (0,125)
Low
3 (0,333)
2 (0,222)
3 (0,333)
1 (0,111)
-1(-0,083)
-1(-0,097)
1 (0,167)
0 (0,014)
Diff
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------Item Group
Option 1
Option 2
Option 3
Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------6
7
8
9
10
TOTAL
5 (0,167)
18*(0,600)
4 (0,133)
3 (0,100)
High
3 (0,375)
4 (0,500)
1 (0,125)
0 (0,000)
Low
0 (0,000)
6 (0,667)
0 (0,000)
3 (0,333)
Diff
3#(0,375)
-2(-0,167)
1#(0,125)
-3(-0,333)
TOTAL
5 (0,167)
4 (0,133)
12*(0,400)
9 (0,300)
High
1 (0,125)
2 (0,250)
2 (0,250)
3 (0,375)
Low
1 (0,111)
1 (0,111)
4 (0,444)
3 (0,333)
Diff
0#(0,014)
1#(0,139)
-2(-0,194)
0#(0,042)
TOTAL
5 (0,167)
8*(0,267)
6 (0,200)
11 (0,367)
High
1 (0,125)
4 (0,500)
1 (0,125)
2 (0,250)
Low
1 (0,111)
1 (0,111)
2 (0,222)
5 (0,556)
Diff
0 (0,014)
3 (0,389)
-1(-0,097)
-3(-0,306)
TOTAL
5 (0,167)
3 (0,100)
6 (0,200)
16*(0,533)
High
0 (0,000)
0 (0,000)
2 (0,250)
6 (0,750)
Low
2 (0,222)
2 (0,222)
2 (0,222)
3 (0,333)
Diff
-2(-0,222)
-2(-0,222)
0 (0,028)
3 (0,417)
TOTAL
14*(0,467)
9 (0,300)
2 (0,067)
5 (0,167)
High
6 (0,750)
2 (0,250)
0 (0,000)
0 (0,000)
Low
4 (0,444)
3 (0,333)
1 (0,111)
1 (0,111)
Diff
2 (0,306)
-1(-0,083)
-1(-0,111)
-1(-0,111)
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------Item Group
Option 1
Option 2
Option 3
Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 263
11
12
13
14
15
TOTAL
11 (0,367)
13*(0,433)
2 (0,067)
4 (0,133)
High
1 (0,125)
7 (0,875)
0 (0,000)
0 (0,000)
Low
3 (0,333)
2 (0,222)
2 (0,222)
2 (0,222)
Diff
-2(-0,208)
5 (0,653)
-2(-0,222)
-2(-0,222)
TOTAL
11*(0,367)
10 (0,333)
4 (0,133)
5 (0,167)
High
5 (0,625)
2 (0,250)
0 (0,000)
1 (0,125)
Low
1 (0,111)
3 (0,333)
2 (0,222)
3 (0,333)
Diff
4 (0,514)
-1(-0,083)
-2(-0,222)
-2(-0,208)
TOTAL
3 (0,100)
4 (0,133)
10 (0,333)
13*(0,433)
High
2 (0,250)
0 (0,000)
2 (0,250)
4 (0,500)
Low
0 (0,000)
2 (0,222)
4 (0,444)
3 (0,333)
Diff
2#(0,250)
-2(-0,222)
-2(-0,194)
1 (0,167)
TOTAL
3 (0,100)
17*(0,567)
4 (0,133)
6 (0,200)
High
1 (0,125)
7 (0,875)
0 (0,000)
0 (0,000)
Low
1 (0,111)
2 (0,222)
3 (0,333)
3 (0,333)
Diff
0 (0,014)
5 (0,653)
-3(-0,333)
-3(-0,333)
TOTAL
3 (0,100)
3 (0,100)
6 (0,200)
18*(0,600)
High
2 (0,250)
0 (0,000)
1 (0,125)
5 (0,625)
Low
0 (0,000)
1 (0,111)
1 (0,111)
7 (0,778)
Diff
2#(0,250)
-1(-0,111)
0#(0,014)
-2(-0,153)
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------Item Group
Option 1
Option 2
Option 3
Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------16
TOTAL
9*(0,300)
13 (0,433)
5 (0,167)
3 (0,100)
High
5 (0,625)
2 (0,250)
0 (0,000)
1 (0,125)
Low
1 (0,111)
6 (0,667)
2 (0,222)
0 (0,000)
Diff
4 (0,514)
-4(-0,417)
-2(-0,222)
1 (0,125)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 264
17
18
TOTAL
10 (0,333)
6*(0,200)
11 (0,367)
3 (0,100)
High
3 (0,375)
4 (0,500)
0 (0,000)
1 (0,125)
Low
2 (0,222)
0 (0,000)
5 (0,556)
2 (0,222)
Diff
1 (0,153)
4 (0,500)
-5(-0,556)
-1(-0,097)
TOTAL
6 (0,200)
8 (0,267)
9*(0,300)
7 (0,233)
High
0 (0,000)
0 (0,000)
5 (0,625)
3 (0,375)
Low
3 (0,333)
2 (0,222)
1 (0,111)
3 (0,333)
-3(-0,333)
-2(-0,222)
4 (0,514)
0 (0,042)
TOTAL
9*(0,300)
4 (0,133)
9 (0,300)
8 (0,267)
High
6 (0,750)
1 (0,125)
1 (0,125)
0 (0,000)
Low
1 (0,111)
1 (0,111)
3 (0,333)
4 (0,444)
Diff
5 (0,639)
0 (0,014)
-2(-0,208)
-4(-0,444)
TOTAL
6 (0,200)
10 (0,333)
9*(0,300)
5 (0,167)
High
4 (0,500)
0 (0,000)
4 (0,500)
0 (0,000)
Low
2 (0,222)
4 (0,444)
1 (0,111)
2 (0,222)
Diff
2 (0,278)
-4(-0,444)
3 (0,389)
-2(-0,222)
Diff 19
20
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------Item Group
Option 1
Option 2
Option 3
Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------21
22
TOTAL
15*(0,500)
3 (0,100)
4 (0,133)
8 (0,267)
High
5 (0,625)
2 (0,250)
0 (0,000)
1 (0,125)
Low
3 (0,333)
1 (0,111)
1 (0,111)
4 (0,444)
Diff
2 (0,292)
1 (0,139)
-1(-0,111)
-3(-0,319)
TOTAL
9 (0,300)
8*(0,267)
9 (0,300)
4 (0,133)
High
0 (0,000)
4 (0,500)
3 (0,375)
1 (0,125)
Low
4 (0,444)
1 (0,111)
3 (0,333)
1 (0,111)
-4(-0,444)
3 (0,389)
0 (0,042)
0 (0,014)
Diff
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 265
23
24
25
TOTAL
4 (0,133)
20*(0,667)
3 (0,100)
3 (0,100)
High
2 (0,250)
5 (0,625)
0 (0,000)
1 (0,125)
Low
2 (0,222)
4 (0,444)
2 (0,222)
1 (0,111)
Diff
0 (0,028)
1 (0,181)
-2(-0,222)
0 (0,014)
TOTAL
9 (0,300)
5 (0,167)
12*(0,400)
4 (0,133)
High
3 (0,375)
0 (0,000)
4 (0,500)
1 (0,125)
Low
2 (0,222)
1 (0,111)
3 (0,333)
3 (0,333)
Diff
1 (0,153)
-1(-0,111)
1 (0,167)
-2(-0,208)
TOTAL
3 (0,100)
5 (0,167)
6 (0,200)
16*(0,533)
High
2 (0,250)
0 (0,000)
0 (0,000)
6 (0,750)
Low
1 (0,111)
2 (0,222)
4 (0,444)
2 (0,222)
Diff
1 (0,139)
-2(-0,222)
-4(-0,444)
4 (0,528)
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------Item Group
Option 1
Option 2
Option 3
Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------26
27
TOTAL
9*(0,300)
3 (0,100)
4 (0,133)
14 (0,467)
High
6 (0,750)
0 (0,000)
1 (0,125)
1 (0,125)
Low
1 (0,111)
1 (0,111)
2 (0,222)
5 (0,556)
Diff
5 (0,639)
-1(-0,111)
-1(-0,097)
-4(-0,431)
TOTAL
9 (0,300)
7 (0,233)
10 (0,333)
4*(0,133)
High
2 (0,250)
0 (0,000)
3 (0,375)
3 (0,375)
Low
4 (0,444)
3 (0,333)
2 (0,222)
0 (0,000)
-2(-0,194)
-3(-0,333)
1 (0,153)
3 (0,375)
TOTAL
5*(0,167)
13 (0,433)
10 (0,333)
2 (0,067)
High
3 (0,375)
4 (0,500)
0 (0,000)
1 (0,125)
Low
1 (0,111)
4 (0,444)
4 (0,444)
0 (0,000)
Diff
2 (0,264)
0 (0,056)
-4(-0,444)
1 (0,125)
14*(0,467)
5 (0,167)
9 (0,300)
2 (0,067)
6 (0,750)
0 (0,000)
2 (0,250)
0 (0,000)
Diff 28
29
TOTAL High
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 266
30
Low
1 (0,111)
2 (0,222)
4 (0,444)
2 (0,222)
Diff
5 (0,639)
-2(-0,222)
-2(-0,194)
-2(-0,222)
TOTAL
7 (0,233)
3 (0,100)
5 (0,167)
15*(0,500)
High
3 (0,375)
0 (0,000)
0 (0,000)
5 (0,625)
Low
2 (0,222)
1 (0,111)
3 (0,333)
3 (0,333)
Diff
1 (0,153)
-1(-0,111)
-3(-0,333)
2 (0,292)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4) Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks Contact:
[email protected]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 267
Lampiran 16 Hasil Uji Analisis TAP Soal Tipe B TITLE:
SOAL TIPE B
COMMENT: ************************************************************ *************** Item and Test Analysis ************************************************************ *************** Number Item
Key
Item Disc.
# Correct
Correct Diff Index in High Grp
# Correct
Point
in Low Grp
Biser
------- ----- ------- ---- ----- ------------ ------------ ----Item 01 (1 )
18
0,60
0,13
6 (0,75)
5 (0,63)
0,16
Item 02 (2 )#
23
0,77 -0,13
6 (0,75)
7 (0,88) -0,14
Item 03 (2 )
14
0,47
0,38
5 (0,63)
2 (0,25)
Item 04 (3 )#
19
0,63
0,00
6 (0,75)
6 (0,75) -0,07
Item 05 (3 )#
17
0,57 -0,25
3 (0,38)
5 (0,63) -0,33
Item 06 (2 )
18
0,60
0,75
8 (1,00)
2 (0,25)
0,57
Item 07 (4 )
15
0,50
0,63
7 (0,88)
2 (0,25)
0,46
Item 08 (4 )
14
0,47
0,63
7 (0,88)
2 (0,25)
0,49
Item 09 (1 )#
16
0,53
0,00
4 (0,50)
4 (0,50)
0,03
Item 10 (2 )#
20
0,67
0,00
5 (0,63)
5 (0,63) -0,07
Item 11 (3 )
14
0,47
0,63
6 (0,75)
1 (0,13)
Item 12 (4 )#
20
0,67 -0,13
5 (0,63)
6 (0,75) -0,04
Item 13 (3 )
15
0,50
0,63
7 (0,88)
2 (0,25)
0,57
Item 14 (4 )
14
0,47
0,88
7 (0,88)
0 (0,00)
0,61
Item 15 (2 )#
18
0,60 -0,13
5 (0,63)
6 (0,75) -0,21
Item 16 (2 )
13
0,43
0,75
7 (0,88)
1 (0,13)
0,70
Item 17 (3 )
14
0,47
0,63
7 (0,88)
2 (0,25)
0,56
Item 18 (1 )#
18
0,60
0,13
5 (0,63)
4 (0,50)
0,08
Item 19 (1 )#
19
0,63
0,13
5 (0,63)
4 (0,50)
0,03
Item 20 (3 )
17
0,57
0,25
6 (0,75)
4 (0,50)
0,27
Item 21 (1 )
15
0,50
0,88
8 (1,00)
1 (0,13)
0,68
Item 22 (4 )
16
0,53
0,63
7 (0,88)
2 (0,25)
0,45
Item 23 (1 )
14
0,47
0,75
7 (0,88)
1 (0,13)
0,71
0,37
0,52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 268
Item 24 (2 )
17
0,57
0,75
6 (0,75)
0 (0,00)
0,45
Item 25 (4 )
13
0,43
0,75
7 (0,88)
1 (0,13)
0,66
Item 26 (3 )
14
0,47
0,63
6 (0,75)
1 (0,13)
0,48
Item 27 (4 )
16
0,53
0,38
6 (0,75)
3 (0,38)
0,37
Item 28 (1 )
13
0,43
0,75
7 (0,88)
1 (0,13)
0,61
Item 29 (1 )
18
0,60
0,50
7 (0,88)
3 (0,38)
0,47
Item 30 (2 )
17
0,57
0,38
6 (0,75)
3 (0,38)
0,36
============================================================ ============== # marks potential problems (p<0,2 or p>0,95, D<0, pbis<0, adjpbis<0) These results have been sorted by item number ============================================================ ============== Number of Items Excluded
= 0
Number of Items Analyzed
= 30
Mean Item Difficulty
= 0,543
Mean Discrimination Index
= 0,408
Mean Point Biserial
= 0,326
Mean Adj. Point Biserial
= 0,242
KR20 (Alpha)
= 0,720
KR21
= 0,711
SEM (from KR20)
= 2,583
High Grp Min Score (n=8)
= 20,000
Low Grp Max Score (n=8)
= 12,000
--------------------------------------# Potential Problem Items
= 9
defined as:
difficulty <= 0,20(0)
or:
difficulty >= 0,95(0)
or:
D index <= 0,00(7)
or: AdjPtBiserial <= 0,00(9)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 269
Split-Half (1st/ 2nd) Reliability = 0,261 (with SpearmanBrown = 0,413) Split-Half (Odd/Even) Reliability = 0,599 (with SpearmanBrown = 0,749) Minimum Item Diff.
=
0,433, Maximum Item Diff.
Minimum Disc. Index
= -0,250, Maximum Disc. Index
= 0,767 = 0,875
Minimum Pt. Biserial = -0,332, Maximum Pt. Biserial = 0,709 To obtain a KR-20 Reliability of .80, the test must be 1,56 times longer, for a total of 47 items of similar quality to those in the test now. To obtain a KR-20 Reliability of .90, the test must be 3,51 times longer, for a total of 105 items of similar quality to those in the test now. ************************************************************ *************** Additional Item Analysis ************************************************************ ***************
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4) Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks Contact:
[email protected]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 270
TITLE:
SOAL TIPE B
COMMENT: ****************************************************************** ********* Quick Options Analysis ****************************************************************** ********* * is keyed answer, # is option that discriminates better than keyed answer ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------Item Group
Option 1
Option 2
Option 3
Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------1
2
3
TOTAL
18*(0,600)
6 (0,200)
4 (0,133)
2 (0,067)
High
6 (0,750)
0 (0,000)
1 (0,125)
1 (0,125)
Low
5 (0,625)
1 (0,125)
2 (0,250)
0 (0,000)
Diff
1 (0,125)
-1(-0,125)
-1(-0,125)
1 (0,125)
TOTAL
4 (0,133)
23*(0,767)
1 (0,033)
2 (0,067)
High
1 (0,125)
6 (0,750)
0 (0,000)
1 (0,125)
Low
0 (0,000)
7 (0,875)
0 (0,000)
1 (0,125)
Diff
1#(0,125)
-1(-0,125)
0#(0,000)
0#(0,000)
TOTAL
5 (0,167)
14*(0,467)
3 (0,100)
8 (0,267)
High
1 (0,125)
5 (0,625)
0 (0,000)
2 (0,250)
Low
3 (0,375)
2 (0,250)
2 (0,250)
1 (0,125)
-2(-0,250)
3 (0,375)
-2(-0,250)
1 (0,125)
TOTAL
4 (0,133)
4 (0,133)
19*(0,633)
3 (0,100)
High
1 (0,125)
1 (0,125)
6 (0,750)
0 (0,000)
Low
1 (0,125)
0 (0,000)
6 (0,750)
1 (0,125)
Diff
0 (0,000)
1#(0,125)
0 (0,000)
-1(-0,125)
Diff 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 271
5
TOTAL
4 (0,133)
5 (0,167)
17*(0,567)
4 (0,133)
High
2 (0,250)
2 (0,250)
3 (0,375)
1 (0,125)
Low
1 (0,125)
0 (0,000)
5 (0,625)
2 (0,250)
Diff
1#(0,125)
2#(0,250)
-2(-0,250)
-1(-0,125)
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------Item Group
Option 1
Option 2
Option 3
Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------6
TOTAL
8 (0,267)
18*(0,600)
2 (0,067)
2 (0,067)
High
0 (0,000)
8 (1,000)
0 (0,000)
0 (0,000)
Low
4 (0,500)
2 (0,250)
1 (0,125)
1 (0,125)
-4(-0,500)
6 (0,750)
-1(-0,125)
-1(-0,125)
TOTAL
2 (0,067)
11 (0,367)
2 (0,067)
15*(0,500)
High
1 (0,125)
0 (0,000)
0 (0,000)
7 (0,875)
Low
1 (0,125)
4 (0,500)
1 (0,125)
2 (0,250)
Diff
0 (0,000)
-4(-0,500)
-1(-0,125)
5 (0,625)
TOTAL
3 (0,100)
2 (0,067)
11 (0,367)
14*(0,467)
High
0 (0,000)
1 (0,125)
0 (0,000)
7 (0,875)
Low
0 (0,000)
0 (0,000)
6 (0,750)
2 (0,250)
Diff
0 (0,000)
1 (0,125)
-6(-0,750)
5 (0,625)
16*(0,533)
4 (0,133)
5 (0,167)
5 (0,167)
High
4 (0,500)
1 (0,125)
2 (0,250)
1 (0,125)
Low
4 (0,500)
3 (0,375)
0 (0,000)
1 (0,125)
Diff
0 (0,000)
-2(-0,250)
2#(0,250)
0 (0,000)
TOTAL
3 (0,100)
20*(0,667)
3 (0,100)
4 (0,133)
High
1 (0,125)
5 (0,625)
1 (0,125)
1 (0,125)
Low
1 (0,125)
5 (0,625)
1 (0,125)
1 (0,125)
Diff
0 (0,000)
0 (0,000)
0 (0,000)
0 (0,000)
Diff 7
8
9
10
TOTAL
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------Item Group
Option 1
Option 2
Option 3
Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 272
11
12
13
14
TOTAL
5 (0,167)
3 (0,100)
14*(0,467)
8 (0,267)
High
1 (0,125)
1 (0,125)
6 (0,750)
0 (0,000)
Low
1 (0,125)
2 (0,250)
1 (0,125)
4 (0,500)
Diff
0 (0,000)
-1(-0,125)
5 (0,625)
-4(-0,500)
TOTAL
3 (0,100)
4 (0,133)
3 (0,100)
20*(0,667)
High
2 (0,250)
1 (0,125)
0 (0,000)
5 (0,625)
Low
1 (0,125)
1 (0,125)
0 (0,000)
6 (0,750)
Diff
1#(0,125)
0#(0,000)
0#(0,000)
-1(-0,125)
TOTAL
4 (0,133)
11 (0,367)
15*(0,500)
0 (0,000)
High
0 (0,000)
1 (0,125)
7 (0,875)
0 (0,000)
Low
1 (0,125)
5 (0,625)
2 (0,250)
0 (0,000)
Diff
-1(-0,125)
-4(-0,500)
5 (0,625)
0 (0,000)
TOTAL
10 (0,333)
2 (0,067)
4 (0,133)
14*(0,467)
High
1 (0,125)
0 (0,000)
0 (0,000)
7 (0,875)
Low
5 (0,625)
1 (0,125)
2 (0,250)
0 (0,000)
-4(-0,500)
-1(-0,125)
-2(-0,250)
7 (0,875)
TOTAL
7 (0,233)
18*(0,600)
3 (0,100)
2 (0,067)
High
1 (0,125)
5 (0,625)
1 (0,125)
1 (0,125)
Low
1 (0,125)
6 (0,750)
0 (0,000)
1 (0,125)
Diff
0#(0,000)
-1(-0,125)
1#(0,125)
0#(0,000)
Diff 15
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------Item Group
Option 1
Option 2
Option 3
Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------16
TOTAL
4 (0,133)
13*(0,433)
4 (0,133)
9 (0,300)
High
0 (0,000)
7 (0,875)
1 (0,125)
0 (0,000)
Low
0 (0,000)
1 (0,125)
0 (0,000)
7 (0,875)
Diff
0 (0,000)
6 (0,750)
1 (0,125)
-7(-0,875)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 273
17
18
19
20
TOTAL
8 (0,267)
1 (0,033)
14*(0,467)
7 (0,233)
High
0 (0,000)
0 (0,000)
7 (0,875)
1 (0,125)
Low
4 (0,500)
0 (0,000)
2 (0,250)
2 (0,250)
Diff
-4(-0,500)
0 (0,000)
5 (0,625)
-1(-0,125)
TOTAL
18*(0,600)
4 (0,133)
6 (0,200)
2 (0,067)
High
5 (0,625)
1 (0,125)
1 (0,125)
1 (0,125)
Low
4 (0,500)
1 (0,125)
2 (0,250)
1 (0,125)
Diff
1 (0,125)
0 (0,000)
-1(-0,125)
0 (0,000)
19*(0,633)
5 (0,167)
4 (0,133)
2 (0,067)
High
5 (0,625)
1 (0,125)
2 (0,250)
0 (0,000)
Low
4 (0,500)
2 (0,250)
1 (0,125)
1 (0,125)
Diff
1 (0,125)
-1(-0,125)
1 (0,125)
-1(-0,125)
TOTAL
5 (0,167)
5 (0,167)
17*(0,567)
3 (0,100)
High
0 (0,000)
1 (0,125)
6 (0,750)
1 (0,125)
Low
3 (0,375)
1 (0,125)
4 (0,500)
0 (0,000)
-3(-0,375)
0 (0,000)
2 (0,250)
1 (0,125)
TOTAL
Diff
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------Item Group
Option 1
Option 2
Option 3
Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------21
22
TOTAL
15*(0,500)
3 (0,100)
10 (0,333)
2 (0,067)
High
8 (1,000)
0 (0,000)
0 (0,000)
0 (0,000)
Low
1 (0,125)
1 (0,125)
5 (0,625)
1 (0,125)
Diff
7 (0,875)
-1(-0,125)
-5(-0,625)
-1(-0,125)
TOTAL
3 (0,100)
8 (0,267)
3 (0,100)
16*(0,533)
High
1 (0,125)
0 (0,000)
0 (0,000)
7 (0,875)
Low
2 (0,250)
2 (0,250)
2 (0,250)
2 (0,250)
-1(-0,125)
-2(-0,250)
-2(-0,250)
5 (0,625)
Diff
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 274
23
24
TOTAL
14*(0,467)
9 (0,300)
2 (0,067)
5 (0,167)
High
7 (0,875)
1 (0,125)
0 (0,000)
0 (0,000)
Low
1 (0,125)
4 (0,500)
1 (0,125)
2 (0,250)
Diff
6 (0,750)
-3(-0,375)
-1(-0,125)
-2(-0,250)
TOTAL
7 (0,233)
17*(0,567)
3 (0,100)
3 (0,100)
High
0 (0,000)
6 (0,750)
2 (0,250)
0 (0,000)
Low
5 (0,625)
0 (0,000)
0 (0,000)
3 (0,375)
-5(-0,625)
6 (0,750)
2 (0,250)
-3(-0,375)
TOTAL
3 (0,100)
5 (0,167)
9 (0,300)
13*(0,433)
High
0 (0,000)
0 (0,000)
1 (0,125)
7 (0,875)
Low
1 (0,125)
2 (0,250)
4 (0,500)
1 (0,125)
-1(-0,125)
-2(-0,250)
-3(-0,375)
6 (0,750)
Diff 25
Diff
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------Item Group
Option 1
Option 2
Option 3
Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------26
TOTAL
9 (0,300)
4 (0,133)
14*(0,467)
3 (0,100)
High
0 (0,000)
2 (0,250)
6 (0,750)
0 (0,000)
Low
7 (0,875)
0 (0,000)
1 (0,125)
0 (0,000)
-7(-0,875)
2 (0,250)
5 (0,625)
0 (0,000)
TOTAL
2 (0,067)
6 (0,200)
6 (0,200)
16*(0,533)
High
1 (0,125)
0 (0,000)
1 (0,125)
6 (0,750)
Low
0 (0,000)
4 (0,500)
1 (0,125)
3 (0,375)
Diff
1 (0,125)
-4(-0,500)
0 (0,000)
3 (0,375)
13*(0,433)
8 (0,267)
4 (0,133)
5 (0,167)
High
7 (0,875)
1 (0,125)
0 (0,000)
0 (0,000)
Low
1 (0,125)
5 (0,625)
0 (0,000)
2 (0,250)
Diff
6 (0,750)
-4(-0,500)
0 (0,000)
-2(-0,250)
Diff 27
28
TOTAL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 275
29
30
TOTAL
18*(0,600)
4 (0,133)
6 (0,200)
2 (0,067)
High
7 (0,875)
0 (0,000)
1 (0,125)
0 (0,000)
Low
3 (0,375)
1 (0,125)
3 (0,375)
1 (0,125)
Diff
4 (0,500)
-1(-0,125)
-2(-0,250)
-1(-0,125)
TOTAL
4 (0,133)
17*(0,567)
4 (0,133)
5 (0,167)
High
0 (0,000)
6 (0,750)
0 (0,000)
2 (0,250)
Low
3 (0,375)
3 (0,375)
2 (0,250)
0 (0,000)
-3(-0,375)
3 (0,375)
-2(-0,250)
2 (0,250)
Diff
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4) Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks Contact:
[email protected]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 276
Lampiran 17 rtabel Validitas
NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 277
Lampiran 18 Dokumentasi Uji Coba Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 278
Lampiran 19 Curriculum Vitae
CURRICULUM VITAE Maria Sekar Palupi lahir di Karanganyar, 5 Juni 1994 anak ketiga dari tiga bersaudara. Pendidikan awal dimulai di TK Pertiwi Waru lulus pada tahun 2000. Pendidikan dasar diperoleh di SD N 2 Waru lulus pada tahun 2006. Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) diperoleh di SMP N 1 Kebakkramat lulus pada tahun 2009 dan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) diperoleh di SMA N 1 Mojolaban. Pada tahun 2013 peneliti melanjutkan pendidikan di Universitas Sanata Dharma (USD), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Selama menempuh pendidikan di PGSD, peneliti mengikuti kegiatan diluar perkuliahan seperti menjadi pendamping kelompok INSIPRO 2015 dan menjadi anggota keamanan Pekan Ilmiah Fakultas (PIF) Peneliti mengakhiri studi S1 dengan menulis skripsi berjudul “Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar 2.5 Menyelesaikan Masalah Yang Berkaitan Dengan Waktu, Jarak, dan Kecepatan Untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar”.