PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MENGGUNAKAN MEDIA CERITA BERGAMBAR PADA SISWA KELAS III SD MUHAMMADIYAH TAMANTIRTO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh : Yahya Hidayat NIM: 121134182
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada:
Allah SWT yang maha Pengasih lagi maha Penyayang Yang telah mengasihiku dengan memberikan orang orang tersayang dalam hidupku dibawah ini: Kedua orangtuaku tercinta untuk Bapak Raharjo yang telah memberikan sayang dan semangat untukku, dan Ibu Hartini yang telah memberikan segalanya untuk membesarkanku. Kakakku tercinta Bintang Pangestu yang selalu menemani dan menguatkanku dalam setiap waktu tanpa henti. Semua sahabatku yang telah memberi dorongan dan semangat. Keluarga besar SD Muhammadiyah Tamantirto yang telah memberikan dukungan kepadaku. PGSD Universitas Sanata Dharma tempatku menuntut ilmu. Seluruh dosen Universitas Sanata Dharma yang telah membimbingku. Almamaterku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO “Hidup adalah soal keberanian, menghadapi yang tanda tanya tanpa kita bisa mengerti, tanpa kita bisa menawar, terimalah, dan hadapilah.” – Soe Hok Gie
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENINGKATAN
KEMAMPUAN
MENULIS
KARANGAN
SEDERHANA
MENGGUNAKAN MEDIA CERITA BERGAMBAR PADA SISWA KELAS III SD MUHMMADIYAH TAMANTIRTO SEMESTER 2 TAHUN AJARAN 2015/2016.
Yahya Hidayat Universitas Sanata Dharma 2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peningkatan kemampuan menulis karangan sederhana pada siswa kelas III SD Muhammadiyah Tamantirto semester 2 tahun ajar 2015/2016 dengan menggunakan media cerita bergambar. Hal ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada kompetensi dasar Menulis Karangan Sederhana terlihat pada kondisi awal sebesar 11 dari 31 siswa yang mencapai nilai KKM (70). Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa menggunakan media Cerita Bergambar dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan sederhana. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya peningkatan jumlah siswa yang mencapai nilai KKM (70). Jumlah siswa yang mencapai nilai KKM sebelum tindakan adalah 35,48%. Pada siklus I jumlah siswa yang mencapai nilai KKM meningkat menjadi 61,29%, lalu pada siklus 2 menjadi 80,65%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media Cerita Bergambar dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan sederhana pada siswa kelas III SD Muhammadiyah Tamantirto semester 2 tahun ajaran 2015/2016. Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, terdapat saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan guru untuk kemajuan belajar siswa khususnya dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Hendaknya guru dapat lebih kreatif dalam menggunakan media-media pembelajaran karena penggunaan media akan memotivasi siswa untuk belajar.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE IMPROVEMENT OF SIMPLE TEXT WRITING SKILL OF THIRD GRADE STUDENTS IN SD MUHAMMADIYAH TAMANTIRTO SEMESTER 2 YEAR 2015/2016 THROUGH PICTURE STORY MEDIA.
Yahya Hidayat Sanata Dharma University 2016
This research aimed to identify the improvement of simple text writing skill of the second semester of third grade students in SD Muhammadiyah Tamantirto 2 year 2015/2016 through picture story media. The background of the research was based on the low achievement of simple text writing, which was proved by the number of students who achieved minimum criteria were 11 of 30 students (70). The result of the research showed that the picture story media can improve the simple text writing skill. The number of students who achieved the minimum criteria before the research was 35.48%. In the first cycle, the number of students who achieved the minimum criteria was increase became 61.29% and in the second cycle became 80.65%. Therefore, it can be concluded that the picture story media can improve the simple text writing skill of second semester of third grade students in SD Muhammadiyah Tamantirto semester 2 year 2015/2016. Based on the result of the research, there are some suggestions for teachers to improve students’ achievement, especially in Bahasa Indonesia subject. Teachers should be more creative in applying teaching media because by using more creative media in teaching the students will be more motivated to learn.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi dengan judul “Peningkatan kemampuan menulis karangan sederhana menggunakan media cerita bergambar pada siswa kelas III SD Muhammadiyah Tamantirto semester II tahun ajaran 2015/2016”. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama masa studi dan penyusunan skripsi, penulis mendapat dukungan dari berbagai pihak. Peneliti mengucapkan terima kasih kepada: 1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan IlmuPendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. 3. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. 4. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing I, yang telah memberikan dorongan, motivasi, dan perhatian sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 5. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II, yang telah memberikan saran dan mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi ini. 6. Wahyu Wido Sari, M.Biotech. selaku Dosen Pembimbing Akademik. 7. Seluruh dosen dan staf PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, terima kasih atas bantuan dan motivasinya. x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8. Syarif Hidayat S.Ag selaku Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Tamantirto yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian. 9. Drs Muji Raharjo S.Pd. selaku guru kelas III yang telah membantu dan mendukung peneliti untuk mengadakan penelitian. 10. Semua guru dan karyawan serta siswa-siswi SD Muhammadiyah Tamantirto yang telah membantu dalam pelaksanaaan penelitian. 11. Bapakku tercinta Raharjo yang telah memberikan sayang dan semangat untukku. 12. Ibuku Hartini yang telah memberikan segalanya untuk membesarkanku. 13. Kakakku Bintang Pangestu, yang telah baik hati memberikanku semangat dalam pengerjaan penelitian ini. 14. Sahabat-sahabatku PGSD 2012 dan semua teman-teman kelas B angkatan 2012 terima kasih atas dorongan, semangat, bantuan dan kehadirannya. 15. Sahabat baikku Ina Aulia Arwindawati. 16. Orang-orang baik: Elizabet Erwina, Fajar Ari Wibowo, Suster Susan. 17. Keluarga Besar Mapasadha Yogyakarta. 18. Semua sahabatku yang telah memberi dorongan dan semangat. Semoga semua bantuan dan kebaikan yang telah diberikan kepada peneliti mendapat balasan yang terbaik dan berlimpah dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ........................................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................................ iv HALAMAN MOTTO ..........................................................................................................v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................................ vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................................................ vii ABSTRAK ....................................................................................................................... viii ABSTRACT ............................................................................................................................ ix KATA PENGANTAR ........................................................................................................... x DAFTAR ISI ....................................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ............................................................................................................... xvi DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................xviii DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................................... xix BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ............................................................................................ 1 B. Batasan Masalah ........................................................................................................ 4 C. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 5 D. Tujuan Penelitian ....................................................................................................... 5 E. Manfaat Penelitian ..................................................................................................... 6 F. Batasan Pengertian ..................................................................................................... 6 G. Definisi Operasional .................................................................................................. 7 BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................................ 8 A. KajianPustaka............................................................................................................. 8 1. Kemampuan Menulis. ............................................................................................ 8 a. Kemampuan ...................................................................................................... 8 b. Menulis ............................................................................................................. 8 xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Tujuan Menulis .................................................................................................. 9 d. Tahap-tahap Perkembangan Tulisan ............................................................... 12 2. Karangan Sederhana ........................................................................................... 14 3. Media Cerita Bergambar ...................................................................................... 15 B. Hasil Penelitian yang Relevan .................................................................................. 17 C. Kerangka Berpikir ..................................................................................................... 21 D. Hipotesis Tindakan ................................................................................................... 22 BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................................... 23 A. Jenis Penelitian .......................................................................................................... 23 B. Waktu Penelitian ....................................................................................................... 26 C. Tempat Penelitian ...................................................................................................... 26 D. Subjek Penelitian....................................................................................................... 27 E. Objek Penelitian ........................................................................................................ 27 F. Rencana Setiap Siklus................................................................................................ 27 G. Teknik Analisis Data ................................................................................................. 35 H. Variabel Penelitian .................................................................................................... 38 I. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................................... 38 J. Instrumen Penelitian ................................................................................................... 40 K. Kriteria Keberhasilan ................................................................................................ 50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................................... 51 A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian.............................................................................. 51 B. Hasil Penelitian ......................................................................................................... 63 1. Hasil Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siklus I .................................. 63 2. Hasil Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siklus II ................................. 64 C. Pembahasan ............................................................................................................... 65 1. Penggunaan Media Cerita Bergambar ................................................................. 65 2. Kemampuan Menulis .......................................................................................... 70
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V. PENUTUP ............................................................................................................. 72 A. Kesimpulan ............................................................................................................... 72 B. Keterbatasan Penelitian ............................................................................................ 73 C. Saran ......................................................................................................................... 73 DAFTAR REFERENSI ....................................................................................................... 74
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ................................................................................................. 43 Tabel 3.2 Patokan Acuan Penilaian Siklus I ........................................................................ 36 Tabel 3.3 Patokan Acuan Penilaian Siklus II....................................................................... 37 Tabel 3.4 Kriteria Penskoran Siklus I pertemuan I .............................................................. 42 Tabel 3.6 Kriteria Penilaian Siklus I pertemuan II .............................................................. 45 Tabel 3.7 Kriterian Penilaian Siklus II pertemuan I ............................................................ 47 Tabel 3.9 Kriteria Penilaian Siklus II pertemuan II ............................................................. 51
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Literature map................................................................................................20 Gambar 3.1 Bagan Penelitian menurut Kasbolah ..............................................................24 Gambar 4.3 Grafik Peningkatan Kemampuan Menulis Siklus I........................................63 Gambar 4.4 Grafik Peningkatan Kemampuan Menulis Siklus 2 .......................................64
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran SuratIjin Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian ........................................................................................76 Lampiran 2 Surat Keterangan sudah melakukan penelitian...............................................77 Lampiran Perangkat Pembelajaran Lampiran 3 Silabus Pembelajaran .....................................................................................78 Lampiran 4 RPP Lengkap Siklus 1 pertemuan 1 ...............................................................86 Lampiran 5 Soal Siklus I Pertemuan I ...............................................................................91 Lampiran 6 Rubrik Penilaian Siklus I Pertemuan I ...........................................................96 Lampiran 7 Lembar Penilaian Siklus I Pertemuan I ..........................................................97 Lampiran 8 RPP Lengkap Siklus 1 pertemuan 2 .............................................................100 Lampiran 9 Soal Siklus I Pertemuan 2 ............................................................................104 Lampiran 10 Rubrik Penilaian Siklus I Pertemuan 2.......................................................109 Lampiran 11 Lembar Penilaian Siklus I Pertemuan 2 .....................................................111 Lampiran 12 RPP Lengkap Siklus 2 pertemuan 1 ...........................................................112 Lampiran 13 Soal Siklus 2 Pertemuan 1 ..........................................................................116 Lampiran 14 Rubrik Penilaian Siklus 2 Pertemuan 1 ......................................................125 Lampiran 15 Lembar Penilaian Siklus 2 Pertemuan 1.....................................................128 Lampiran 16 RPP Lengkap Siklus 2 pertemuan 2 ...........................................................129 Lampiran 17 Soal Siklus 2 Pertemuan 2 ..........................................................................133 Lampiran 18 Rubrik Penilaian Siklus 2 Pertemuan 2 ......................................................137 Lampiran 19 Lembar Penilaian Siklus 2 Pertemuan 2.....................................................139 Lampiran Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran Lampiran 20 Validasi RPP Dosen I .................................................................................140 Lampiran 21 Validasi Soal Evaluasi Dosen I ..................................................................144 Lampiran 22 Validasi RPP Dosen II ................................................................................148 Lampiran 23 Validasi Soal Evaluasi Dosen II .................................................................152 Lampran 24 Validasi RPP Guru ......................................................................................156 Lampiran 25 Valida Soal Evaluasi Guru .........................................................................160
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran Hasil Penelitian Lampiran 26 Nilai Kondisi Awal .....................................................................................164 Lampiran 27 Patokan Acuan Penilaian pada Kondisi Awal ............................................165 Lampiran 28 Perubahan Skor menjadi nilai pada Kondisi Awal .....................................166 Lampiran 29 Nilai evaluasi siklus I Lampiran 31 Skor Penilaian Kelompok ...........................................................................168 Lampiran 32 Skor Penilaian Pribadi ................................................................................169 Lampiran 33 Patokan Acuan Penilaian pada Siklus I ......................................................170 Lampiran 34 Perubahan Skor menjadi Nilai pada Siklus I ..............................................171 Lampiran Nilai evaluasi Siklus II Lampiran 36 Skor Penilaian Kelompok ...........................................................................173 Lampiran 37 Skor Penilaian Pribadi ................................................................................174 Lampiran 38 Patokan Acuan Penilaian pada Siklus II.....................................................175 Lampiran 39 Perubahan Skor menjadi Nilai pada Siklus II ............................................176 Lampiran 40 Sampel hasil tes kemampuan menulis siklus I ...........................................178 Lampiran 41 Sampel hasil tes kemampuan menulis siklus II ..........................................181 Lampiran Foto Kegiatan Lampiran 42 Foto Kegiatan .............................................................................................186 Lampiran 43 Biodata Peneliti ..........................................................................................189
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua mata pelajaran dan mempunyai peran dalam pengembangan intelektual, sosial, dan emosional siswa (Usman dan Setiawati, 2001:4). Dengan menggunakan bahasa, siswa bisa saling berbagi pengalaman dan saling meningkatkan kemampuan intelektual. Pada hakikatnya bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk bertukar pemikiran dan dengan bertambahnya tingkat pemikiran siswa dapat menambah tingkat kemampuan intelektual siswa. Salah satu pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia adalah kemampuan menulis. Menulis adalah kegiatan penyampaian pesan dengan menggunakan bahasa tulis (Akhadiah, 2003:3). Bahasa yang digunakan untuk menlis adalah bahasa tulis, kegiatan menulis dapat lebih mudah dilakukan bila menggunakan media yang mendukung. Pada jenjang sekolah dasar siswa diajak untuk mengenal berbagai media pelajaran untuk mempermudah siswa memahami suatu pembelajaran. Media sangat berguna bagi kemampuan dasar menulis siswa, khususnya untuk jenjang siswa sekolah dasar. Menulis permulaan merupakan dasar yang pertama kali diajarkan dan menjadi
dasar
pengajaran
yang
1
diajarkan
oleh
guru
kepada
siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
Keterampilan menulis ditekankan pada kegiatan menulis dengan menjiplak, menyalin, dikte, melengkapi cerita, dan menyalin puisi. Dengan membiasakan anak untuk belajar menulis, lambat laun anak akan mampu untuk menulis dengan baik. Keterampilan menulis ini jugalah yang nantinya membuat anak mampu untuk menuangkan gagasan-gagasan yang ia pikirkan kedalam sebuah tulisan. Berdasarkan pengamatan, dokumentasi, dan wawancara peneliti pada hari senin, 14 April 2016, terdapat kondisi yang tidak mendukung siswa dalam kemampuan menulis. Kondisi tersebut adalah: pertama, siswa mengalami kesulitan dalam menulis misalnya dalam segi penggunaan huruf kapital, tanda baca, dan merangkai kata dalam satu kalimat ataupun paragraf, siswa kurang membiasakan diri untuk berlatih menulis di kelas. Kedua, pembelajaran yang konvensional sehingga guru belum bisa memberikan materi pelajaran dengan menarik. Pelajaran hanya berlangsung satu arah, yaitu guru hanya memberikan materi pelajaran dan siswa hanya duduk mendengarkan. Ketiga, dari keseluruhan jumlah siswa tersebut, hanya 11 siswa yang dapat mencapai KKM (70). Jika dipersentasekan hanya sekitar 35% saja yang mampu memenuhi tuntutan KKM. Faktor penyebab rendahnya kemampuan menulis karangan sederhana siswa kelas III SD Muhammadiyah Tamantirto adalah siswa tidak dibiasakan menulis karangan baik itu di sekolah maupun di rumah, siswa kurang tertarik saat guru memberikan penjelasan karena materi yang diberikan pada siswa tidak dekat dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
lingkungan mereka sehingga membosankan. Keempat, tidak adanya media pembelajaran sehingga dapat mempersulit siswa dalam menulis. Guru tidak menggunakan media dalam pembelajaran. Setelah dilakukan
pengamatan dan wawancara
dapat
ditarik
kesimpulan bahwa faktor utama penyebab rendahnya kemampuan menulis karangan sederhana adalah tidak adanya penggunaan media pembelajaran. (Azhar Arsyad, 2009:4-5) mengemukakan bahwa “media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi intruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar”. Dalam proses belajar mengajar, kehadiran suatu media mempunyai arti yang cukup penting. Dengan kehadiran suatu media tersebut siswa mampu termotivasi untuk belajar. Buku bacaan cerita yang menampilkan teks narasi secara verbal dan disrtai gambar-gambar ilustrasi itu disebut sebagai buku bergambar aau buku cerita bergambar” (Nurgiyantoro, 2005:152). Buku cerita bergambar sering disebut cerita bergambar. Jadi, cerita bergambar adalah cerita dalam bentuk teks narasi atau kata-kata dan gambar-gambar merupakan kesatuan yang padu, sehingga ilustrasi tersebut menggambarkan keseluruhan alur narasi. Untuk lebih meningkatkan keefktifan pengajaran melalui gambar, sebaiknya gambar itu harus bagus, jelas, mudah dimengerti, dan harus menggambarkan keadaan yang sebenarnya (Wijaya dan A. Tabrani Rusyan, 1991:140-141). Media gambar yang menarik, dan menjadikan siswa memberikan respon awal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
terhadap proses pembelajaran. Dengan adanya bantuan media cerita bergambar, siswa tidak hanya membayangkan isi bacaan sesuai dengan presepsi mereka. Akan tetapi, siswa juga dapat memiliki gambaran yang jelas mengenai isi bacaan tersebut. Menurut peneliti, penggunaan media cerita bergambar merupakan upaya efektif untuk dapat meningkatkan kemampun menulis karangan sederhana siswa. Pelajaran dengan media cerita bergambar ini diharapkan kemampuan menulis karangan sederhana siswa kelas III SD Muhammadiyah Tamantirto dapat meningkat. B. Batasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, peneliti akan memberikan pembatasan masalah, sebagai ruang lingkup dari penelitian ini yaitu rendahnya kemampuan menulis karangan sederhana dan tidak adanya media pembelajaran. Dalam penelitian ini media pembelajaran yang digunakan adalah cerita bergambar. C. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah penggunaan media cerita bergambar dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan sederhana pada siswa kelas III SD Muhammadiyah Tamantirto semester 2 tahun ajaran 2015/2016?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
D. Tujuan Penelitian Berdasakan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan sederhana dengan menggunakan media cerita bergambar pada siswa kela III SD Muhammadiyah Tamantirto
E. Manfaat Penelitian 1. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan tentang materi menulis karangan sederhana dengan media cerita bergambar. 2. Bagi guru, dapat menjadi salah satu alternatif pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan sederhana. 3. Bagi siswa, dapat menjadi suatu pembelajaran baru yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan sederhana siswa kelas III SD Muhammadiyah Tamantirto khususnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. 4. Bagi Prodi PGSD USD, menambah referensi tentang salah satu media yang dapat meningkatkan kumampuan menulis karangan sederhana pada siswa kelas III yaitu media cerita bergambar. F. Batasan Pengertian Seperti yang telah diuraikan di atas yang dimaksud dengan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
a. Menulis karangan sederhana ialah mennyampaikan suatu gagasan dalam bentuk tulisan berupa cerita. b.
Kemampuan menulis karangan sederhana adalah skor yang diperoleh siswa dalam membuat cerita tunggal maupun seri yang kemudian diubah menjadi nilai dengan menerapkan PAP (Patokan acuan Penilaian)
G. Definisi Operasional Beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Cerita Cerita merupakan bahasa tulis yang tersusun dari rangkaian kata sehingga menjadi sebuah kalimat, dan susunan kalimat menjadi sebuah paragraf cerita. 2. Media Cerita Bergambar Media cerita bergambar merupakan media pembelajaran yang digunakan untuk mempermudah penyampaian materi pembelajaran tentang membuat cerita. Media ini berupa gambar yang menarik disertai dengan cerita yang menarik berdasarkan gambar. Media ini merupakan media yang mudah dan praktis karena media ini tergolong media visual yang mudah dipahami siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
3. Kemampuan Menulis Cerita Menulis adalah kegiatan penyampaian pesan dengan menggunakan bahasa tulis. Kemampuan menulis cerita merupakan kemampuan menggambarkan suatu obyek dengan menggunakan bahasa tulis. Cerita ditulis dengan jelas seolah-olah penulis berada pada cerita tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Pustaka 1. Kemampuan Menulis a. Pengertian Kemampuan Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (Poerwadarminta, 1976:628) mampuberarti kuasa (sanggup melakukan sesuatu). Selain uraian kamus tersebut, mampu juga memiliki persamaan kata yaitu “dapat” ataupun “bisa”. Jadi, kemampuan berarti seseorang dapat melakukan sesuatu hal. b. Pengertian Menulis Menulis atau mengarang berarti menggunakan bahasa terpilih dan tersusun. Kata yang dipilih lalu disusun menjadi kalimat. Kalimat disusun pula menjadi paragraf. Paragraf disusun menjadi wacana atau bacaan yang lebih lengkap. Menulis merupakan kegiatan aktif, menulis dikatakan kegiatan aktif karena penulis harus aktif dan kreatif dalam
menyusun
pikiran.
Pikiran
kita
akan
bekerja
untuk
menghasilkan kata-kata yang dapat dimengerti orang lain. Menulis juga disebut sebagai kegiatan produktif karena menghasilkan sesuatu, yakni karangan atau karya tulis. Semakin sering seseorang menulis, maka semakin banyak pula karya tulis yang dihasilkannya (Kusmayadi, 2009:4).
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambanglambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang tersebut kalau mereka memahami grafik tersebut (Tarigan, 1982: 21) Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (WJS. Poerwadarminta, 1976: 1098), menulis adalah membuat huruf dengan pena (pensil, kapur, dsb.) Jadi, berdasarkan uraian tersebut di atas dapat digaris bawahi bahwa kemampuan menulis berarti pula suatu kesanggupan menuangkan ide atau gagasan sehingga dapat mengasilkan sebuah karya yaitu tulisan. c. Tujuan menulis Tujuan menulis sangat beraneka ragam, Hugo Hartig (dalam buku Muchlisoh, 1993 : 34-35) menggunakan tujuan menulis sebagai berikut: 1) Assignment purpose (tujuan penugasan). Penulis tidak memiliki tujuan untuk apa dia menulis. Penulis hanya menulis tanpa mengetahui tujuannya. Dia menulis karena mendapat tugas, bukan atas kemauannya sendiri. Misalnya, siswa ditugaskan merangkum sebuah buku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
2) Altruistic purpose (tuan altruistik). Penulis mempunyai tujuan untuk menyenangkan para pembaca, ingin menolong para pembaca memahami, menghargai perasaan, dan penalarannya, ingin membuat hidup para pembaca lebih mudah dan lebih menyenangkan dari karya itu. Penulis harus berkeyakinan bahwa pembaca adalah “teman” hidupnya. Sehingga penulis benar-benar dapat mengkomunikasikan suatu ide atau gagasan bagi kepentingan pembaca. 3) Persuasive purpose (tujuan persuasif). Penulis mempunyai tujuan mempengaruhi pembaca, agar para pembaca yakin akan kebenaran gagasan atau ide yang disampaikan
oleh
penulis.
Tulisan
semacam
ini
banyak
dipergunakan oleh para penulis untuk menawarkan sebuah produksi barang dagangan atau ide dalam kegiatan politik. 4) Informational
purpose
(tujuan
informasional
atau
tujuan
penerangan). Penulis menuangkan ide atau gagasan dengan tujuan memberi informasi atau keterangan kepada pembaca. Disini penulis berusaha menyampaikan informasi agar pembaca menjadi tahu mengenai apa yang diinformasikan oleh penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
5) Self expressive purpose (tujuan pernyataan diri) Penulis berusaha untuk memperkenalkan atau menyatakan dirinya sendiri kepada para pembaca. Melalui tulisannya, pembaca dapat memahami “siapa” sebenarnya sang penulis itu. 6) Creative purpose (tujuan kreatif). Penulis mempunyai tujuan agar paa pembaca dapat memiliki nilai-nilai artistik atau nilai-nilai kesenian dengan membaca tulisan si penulis. Disini penulis bukan hanya memberikan informasi yang disajikan oleh penulis, pembaca bukan hnaya seedar tahu apa yang disajikan penulis, tetapi juga merasa terharu setelah membaca tulisan tersebut. 7) Problem solving purpose (tujuan pemecahan masalah). Penulis
berusaha
memecahkan
masalah
apa
yan
dihadapinya, dengan tulisannya, penulis berusaha memberi kejelasan
kepada
para
pembaca
tentang
bagaimana
cara
pemecahan suatu masalah. d. Tahap-tahap Perkembangan Tulisan yang Dialami Oleh Siswa Temple (Rofi’udin dan Zuchdi, 2001: 52-53) mengidentifikasi adanya 4 tahap perkembangan tulisan yang dialami oleh anak, yaitu: 1) Tahap prafonemik. Pada tahap ini anak sudah mengenal bentuk dan ukuran huruf, tetapi dia belum dapat menggabungkan huruf untuk menulis kata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
Bimbingan yang perlu diberikan pada anak yang berada pada prafonenik dapat berupa: a) bacakan dengan keras kata-kata yang dekat dengan dunia anak; b) bacakan judul atau label yang dekat dengan dunia anak; c) berikan contoh penulisan huruf; dan d) jelaskan bentuk serta ukuran huruf. 2) Tahap fonemik awal Pada tahap ini anak sudah memulai mengenali prinsipprinsip (huruf mewakili bunyi-bunyi yang membentuk kata), tahu cara kerja tulisan, tetapi keterampilan mengoperasikan fonetik masih sangat terbatas. Akibat dari terbatasnya keterampilan ini, anak seringkali menuliskan kata dengan satu atau dua huruf saja. Bimbingan perlu difokuskan untuk memantapkan konsep data dalam diri anak dapat berupa: a) membacakan wacana yang sangat dekat dengan anak; b) fokuskan pada kata-kata tertentu; c) beri kesempatan pada anak untuk menuliskan apa saja yang dapat ditulisnya; d) yakinkan bahwa anak dapat menulis; dan e) hindarkan anak dari rasa takut membuat kesalahan dalam menulis 3) Tahap nama huruf (menguasai huruf)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
Dalam tahap ini anak mulai dapat menerapkan prinsip fonetik. Anak sudah dapat menggunakan huruf-huruf untuk mewakili bunyi-bunyi yang membentuk suatu kata. Ttulisan yang dihasilkan sering kali belm dapat dibaca, termasuk oleh anak itu sendiri. Bimbingan yang dapat dibeikan pada anak yang berada pada tahap ini adalah: a) latihan penulisan kata atau kelompok kata; b) latihan mengucapkan kata atau kelompok kata; c) menunjukkan contoh penulisan kata yang tidak tepat dengan memanfaatkan kamu; dan d) mencatat kata-kata yang sering dijumpai dalam kegiatan membaca. 4) Tahap transisi Pada tahap inini penguasaan anak terhadap sistem tata tulis semakin lengkap. Meskipun belum konsisten, anak sudah dapat menggunakan ejaan dan tanda baca dalam menulis, khususnya pemberian spasi antar kata. Bimbingan untuk anak dalam tahap transisi difokuskan pada penguasaan pola sistem tata tulis, kegiatan bimbingan dapat berupa: a) memperkenalkan pada anak tentang aturan tata tulis; b) memperkenalkan cara mengucapkan kata;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
c) memperkenalkan cara menulis dan maknanya dalam konteks; dan d) melelaah kesalahan-kesalahan penulisan yang dilakukan oleh temannya. 5) Tahap menguasai Pada tahap ini anak sudah dapat menerapkan dengan baik semua sistem tata tulis. 2. Karangan Sederhana Membuat karangan sederhana merupakan salah satu bentuk upaya menulis seseorang dalam menuangkan sebuah gagasan ataupun ide dan bentuk upaya menulis ini dapat dimasukkan dalam kesusastraan. Kesusastraan tidak hanya berupa tulisan ada pula yang berbentuk lisan. Berdasarkan bentuknya, sastra terbagi menjadi tiga jenis, yakni prosa, puisi, dan drama. Prosa adalah karya sastra yang penyampaiannya berupa naratif atau cerita. Prosa disebut juga sebagai karya cangkokan karena di dalamnya tersaji monolog atau dialog (Kosasih, 2008:5). Secara umum, prosa terbagi menjadi dua jenis, yakni prosa nonsastra dan prosa sastra. Karangan yang termasuk prosa nonsastra adalah karangan-karangan yang biasa disebut sebagai karya ilmiah, seperti laporan penelitian, makalah, dan artikel. Adapun prosa sastra terbagi menjadi dua jenis, yakni prosa fiksi dan nonfiksi (Kosasih, 2008:51). Unsur-unsur dalam sebuah prosa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
sastra, meliputi tema, alur cerita, latar, penokohan, sudut pandang, amanat, dan gaya bahasa. Menurut (Kosasih,2008:25) Dalam sebuah karangan di sekolah dasar khususnya kelas III cakupannya belum begitu luas dimana seorang siswa baru diajarkan membuat kalimat lalu dari kalimat-kalimat tersebut nantinya akan dapat disusun menjadi satu paragraf. Setelah itu, mereka dapat membuat suatu cerita berdasarkan pengalaman nyata ataupun mengarang berdasarkan pengamatan terhadap lingkungan sekitar siswa. Dalam cerita siswa kelas III, beberapa unsur intrinsik cerita di atas juga disebutkan, seperti adanya tokoh dalam cerita, adanya alur cerita, dan juga latar baik itu latar waktu maupun latar tempat. Namun, siswa kelas III belum dikenalkan dengan istilah-istilah tersebut karena umumnya guru memberikan pertanyaan pancingan seperti dengan kata “siapa” untuk menunjukkan tokohnya, lalu “dimana” untuk menunjukkan latar tempatnya dan “kapan” untuk menunjukkan latar waktunya. 3. Media Cerita Bergambar Media cerita bergambar merupakan media yang dapat membantu guru dalam memahami penyampaian suatu materi bacaan cerita dengan menggunakan bantuan gambar untuk penjelasnya. Gambar merupakan media visual yang dapat membantu guru dalam mempermudah penyampaian materi pelajaran, gambar juga dapat menimbulkan semangat siswa dan dapat membuat siswa lebih mandiri dalam belajar (Daryanto,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
2010:5-6). Cerita bergambar dapat mempermudah pemahaman dan dapat memperjelas pengertian dari suatu cerita yang diberikan oleh guru kepada siswa, selain itu cerita bergambar lebih menarik karena dilengkapi dengan gambar sebagai penjelas cerita. Menurut Hamalik (2006:29) media gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual ke dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan atau pikiran yang bentuknya bermacam-macam seperti lukisan, potret, slide, film, strip dan projector. Seperti dengan yang dikemukakan oleh Sardiman, dkk (2006:29) mengatakan bahwa media gambar adalah media yang paling umum dipakai dan merupakan bahasa umum yang dapat dimengerti dan dinikmati dimana-mana. Pendapat lain yang dikemukakan oleh Wibawa dan Mukti (1993:60) menunjukkan bahwa gambar adalah media sederhana yang dapat digunakan dengan baik, sebab gambar disukai oleh siswa, mudah dicari dan dapat dicari dengan harga yang murah. Dengan demikian media cerita bergambar dapat meningkatkan kemampuan menulis siswa pada kompetensi dasar melengkapi cerita sederhana dengan kata yang tepat. Dengan media cerita bergambar siswa lebih dapat memperhatikan gambar untuk memperjelas pemahaman siswa mengenai cerita dan dengan memahami isi dari cerita, maka siswa akan dapat melengkapi cerita dengan kata yang tepat. Karena media cerita bergambar merupakan media yang disukai oleh siswa dan harganya yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
murah, maka media gambar memiliki nilai besar dalam proses pembelajaran yang berguna untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa. B. Penelitian Yang Relevan Indri Lestari (2009) melakukan penelitian tentang Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siswa Kelas III SDN I Balonggebang Kabupaten Nganjuk dengan Strategi 3M (Meniru-MengolahMengembangkan). Tujuan umum dari penelitian tersebut ialah untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan menulis karangan sederhana dengan menggunakan strategi 3M (Meniru, Mengolah, dan Mengembangkan) siswa kelas III SD Negeri I Balonggebang Kabupaten Nganjuk. Sedangkan, tujuan khusus penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan peningkatan kemampuan menulis karangan sederhana dengan menggunakan strategi 3M siswa kelas III SD Negeri I Balonggebang kabupaten Nganjuk pada tahap meniru, (2) mendiskripsikan peningkatan kemampuan menulis karangan sederhana dengan menggunakan strategi 3M siswa kelas III SD Negeri I Balonggebang
kabupaten
Nganjuk
pada
tahap
mengolah,
dan
(3)
mendiskripsikan peningkatan kemampuan menulis karangan sederhana dengan menggunakan strategi 3M siswa kelas di SD Negeri I Balonggebang kabupaten
Nganjuk
pada
tahap
mengembangkan.
Hasil
penelitian
menunjukkan bahwa kemampuan menulis karangan sederhana siswa kelas III SD Negeri I Balonggebang kabupaten Nganjuk dari siklus I ke siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
mengalami peningkatan. Pada tahap meniru siswa mampu meningkatkan kemampuan
menulis
karangan
sederhana
terutama
dalam
ketelitian
penggunaan ejaan dan tanda baca. Pada tahap mengolah, siswa mampu meningkatkan kemampuan menulis karangan sederhana terutama dalam mengolah bangun struktur karangan sesuai dengan imajinasi dan kreativitas siswa. Pada tahap mengembangkan, siswa mampu meningkatkan kemampuan menulis karangan sederhana siswa terutama dalam mengembangkan kerangka karangan dan ide menjadi karangan utuh. Hal tersebut berdasarkan pada perolehan nilai siswa di atas SKM yang ditentukan oleh sekolah, yaitu sebesar ≥ 70. Siti Umayanah (2009) melakukan penelitian tentang Pemanfaatan Media Lingkungan Sekitar Sekolah untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Kelas IV SDN Resapombo 03 kecamatan Doko kabupaten Blitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis karangan deskripsi dengan memanfaatkan media lingkungan sekitar sekolah siswa kelas IV SDN Resapombo 03 kecamatan Doko kabupaten Blitar pada tahap pra menulis, tahap menulis, dan tahap pasca menulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Resapombo 03 kecamatan Doko kabupaten Blitar mengalami peningkatan. Pada siklus I hasil yang diperoleh mencapai rata-rata 40% dan pada siklus II mengalami peningkatan dengan hasil rata-rata 92%. Hasil penelitian menunjukkan kesesuaian dengan hipotesis penelitian yaitu jika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi memanfaatkan media lingkungan sekitar sekolah maka, dapat meningkatkan prestasi siswa SDN Resapombo 03 kecamatan Doko kabupaten Blitar dalam menulis karangan deskripsi. Kedua penelitian di atas memiliki persamaan dan perbedaan degan penelitian ini. Persamaannya yaitu sama-sama bertujuan meningkatkan kemampuan menulis karangan sederhana dan ketiga penelitian ini sama-sama menunjukkan peningkatan hasil. Beberapa perbedaan dari penelitian ini dan kedua penelitian di atas yaitu, (1) cara untuk meningkatkannya atau melakukan
penelitiaannya,
dan
(2)
cara
menentukan
ketercapaian
penelitiannya. Dalam penelitian di atas, peneliti pertama menggunakan strategi 3M dan peneliti kedua menggunakan media lingkungan sedangkan penelitian ini menggunakan media Cerita Berganbar. Kedua penelitian di atas melihat ketercapaian penelitian dari segi nilai rata-rata siswa sedangkan penelitian ini melihat ketercapaiannya dari banyaknya jumlah siswa yang mencapai nilai ≥ KKM (70). Kedua penelitian ini dapat menjadi salah satu cermin bagi peneliti dalam melakukan penelitian, seperti pada penelitian Indri Lestari yang menggunakan strategi 3M yaitu meniru-mengolah-mengembangkan karangan dan juga pada penelitian Siti Umayanah yang menggunakan media lingkungan sekitar maka dalam penelitian ini peneliti melakukan kegiatan pembelajaran mengembangkan menulis karangan sederhana berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
kehidupan nyata siswa. Kedua penelitian ini dapat meningkatkan kemampuan menulis maka diharapkan penelitian ini pun juga dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan sederhana dengan media cerita bergambar.
Penelitian Yang Relevan
Indri Lestari (2009)
Siti Umayanah (2009)
Peningkatan
Pemanfaatan Media
kemampuan Menulis
Lingkungan
Karangan Sederhana
SekitarSekolah Untuk
Siswa Kelas III SDN 1
Meningkatkan
Balonggebang
Kemampuan Menulis
Kabupaten Nganjuk
Karangan Deskripsi
dengan Strategi 3M
Kelas IV SDN
(Meniru-Menoleh-
Resapombo 03
Mengembangkan)
Kecamatan Doko Kabupaten Blitar.
Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Menggunakan Media Cerita Bergambar Pada Siswa Kelas III SD Muhammadiyah Tamantirto
Digambarkan secara singkat dalam literature map. Gambar 2.1 Literature Map
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
C. Kerangka Berpikir Berdasarkan pre-test, lemahnya kemampuan menulis karangan siswa kelas III SD Muhammadiyah Tamantirto disebabkan oleh beberapa hal yang diantaranya ialah kurang tepatnya pendekatan yang dilakukan oleh guru, baik itu yang menyangkut strategi pembelajaran maupun metode ataupun bahkan media pembelajaran yang jarang sekali guru menggunakannya saat proses pembelajaran berlangsung. Sehingga, siswa merasa kurang tertarik pada pembelajaran yang disampaikan oleh guru mereka yang berakibat siswa tidak mau memperhatikan penjelasan guru dengan begitu materi yang disampaikan oleh guru tidak dapat diterima oleh siswa dengan sebaik mungkin. Dengan adanya hal ini, peneliti mulai mencari suatu hal yang kiranya tepat dan dapat digunakan saat pembelajaran Bahasa Indonesia yang berakaitan dengan menulis karangan sederhana. Tahap berpikir anak kelas III masih berada pada tahap operasi berpikir konkrit, yang artinya mereka akan mudah menerima pengetahuan bila hal tersebut nyata dan ada. Jadi, diputuskanlah oleh penulis untuk menggunakan media Cerita Bergambar. Alasanya singkat saja, karena media ini merupakan salah satu media yang dapat membantu siswa dalam mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan atau lingkungan sehari-hari siswa. Dengan demikian, siswa akan cenderung mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
D. Hipotesis Tindakan Penerapan media Cerita Bergambar dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan sederhana pada siswa kelas III SD Muhammadiyah Tamantirto.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut Kemmis (Setiaji, 2010:1), penelitian tindakan adalah sebuah bentuk penelitian refleksi diri yang dilakukan oleh partisipan dalam situasi-situasi social (termasuk pendidikan) untuk memperbaiki praktik yang dilakukan sendiri. Sedangkan menurut Bahri (2012: 3) PTK adalah sebuah kegiatan yang dilaksanakan
untuk
mengamati
kejadian-kejadian
dalam
kelas
untuk
memperbaiki praktek dalam pembelajaran agar lebih berkualitas dalam proses sehingga hasil belajar menjadi baik. Berdasarkan definisi dari kedua ahli tersebut mengenai Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat diartikan bahwa PTK merupakan suatu tindakan untuk meneliti kejadian-kejadian di dalam kelas dalam usaha penikatan kualitas proses belajar agar menjadi lebih baik. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas diberikan oleh guru dan dilakukan oleh siswa. Dalam penelitian ini peneliti mengkaji permasalahan yang muncul di dalam kelas mengenai rendahnya kemampuan menulis khusuusnya pada kompetensi dasar melengkapi cerita sederhana dengan kata yang tepat untuk siswa kelas III SD Muhammadiyah Tamantirto. Menurut Kasbolah (2001:10) PTK memiliki 4 tahapan kegiatan yang ada
pada
setiap
siklus
yaitu
23
(a)
perencanaan,
(b)
tindakan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
(c) pengamatan/pengumpulan data, dan (d) refleksi. Seperti yang digambarkan oleh Kasbolah sebagai berikut:
Gambar 3.1. Bagan Penelitian menurut Kasbolah (2001:10) Dari bagan menurut Kasbolah (2001:10) dapat dijelaskan bahwa PTK mulai dilaksanakan dari siklus I yang terdiri dari empat kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Pada kegiatan yang pertama yaitu pada kegiatan perencanaan, peneliti merancang tindakan yang akan dilakukan berdasarkan masalah yang ada mengenai kurangnya kemampuan menulis pada siswa kelas III SD Muhammadiyah Tamantirto. Dengan menggunakan media cerita bergambar, peneliti merancang agar permasalahan mengenai kemampuan menulis tepatnya pada kompetensi dasar melengkapi cerita sederhana dengan kata yang tepat dapat teratasi. Kegiatan yang kedua adalah pelaksanaan, tindakan atau pelaksanaan PTK dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
berdasarkan perencanaan sebelumnya yang didasarkan pada pertimbangan teoritik dan empirik sehingga hasil yang dicapai akan optimal. Kegiatan ketiga adalah pengamatan, kegiatan pengamatan adalah proses mengamati pelaksanaan tindakan dan hasil yang ditimbulkan setelah melakukan tindakan. Pada kegiatan ini, peneliti mengumpulkan data mengenai proses perubahan yang terjadi setelah menggunakan media cerita bergambar pada pembelajaran menulis untuk kompetensi dasar melengkapi cerita sederhana dengan kata yang tepat. Kegiatan keempat adalah tahap refleksi, kegiatan ini merupakan tindakan untuk merefleksikan kegiatan yang telah dilakukan. Pada tahap ini, peneliti menganalisis semua informasi yang diperoleh pada pelaksanaan kegiatan menulis cerita sederhana dengan kata yang tepat dengan menggunakan media gambar. Hasil refleksi akan dipakai sebagai dasar kegiatan siklus selanjutnya. Melalui siklus I, peneliti melihat peluang keberhasilan yang dicapai dan melihat hambatan dari kegiatan refleksi yang telah dilakukan. Apabila hasil akhir pada siklus I belum maksimal, maka peneliti akan melakukan penelitian kembali pada siklus selanjutnya yaitu siklus II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
B. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2016 yaitu sebagai berikut Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Siklus I Pertemuan ke-
Hari
Tanggal
Jam ke-
Keterangan
Pertemuan ke-1
Jumat
15 April 2016
I-VI
2 jam pelajaran
Pertemuan ke-2
Sabtu
16 April 2016
I-VI
2 jam pelajaran
Pertemuan ke-
Hari
Tanggal
Jam ke-
Keterangan
Pertemuan ke-1
Senin
25 April 2016
II-IV
2 jam pelajaran
Siklus II
2 Pertemuan ke-2
Selasa
26 April 201
jam
I-III pelajaran
C. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Muh Tamantirto yang beralamatkan di geblagan, Tamantirto, Kasihan Bantul, Yogyakarta, pada kelas III semester II, tahun pelajaran 2015/2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
D. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti adalah semua siswa kelas III SD Muh Tamantirto kasihan di Kabupaten Bantul yang berjumlah 31 orang siswa terdiri dari 22 orang siswa laki-laki dan 9 orang siswa perempuan. E. Objek penelitian Penelitian ini memiliki obyek yang akan diteliti yaitu kemampuan menulis karangan sederhana di kelas III SD Muhammadiyah Tamantirto semester II tahun ajaran 2015/2016. F. Rencana Tindakan 1. Persiapan a. Permintaan ijin kepada Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Tamantirto. b. Observasi dan wawancara dengan siswa kelas III SD Muhammadiyah Tamantirto. c. Identifikasi Masalah. d. Penyusunan rencana penelitian dalam siklus-siklus. e. Penyusunan silabus, LKS, dan instrumen penelitian. f. Persiapan media pembelajaran. 2. Rencana Tindakan Setiap Siklus a. Siklus I (2 kali pertemuan) 1) Persiapan Siklus I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
a) Membuat RPP dan LKS. b) Mempersiapkan media gambar tunggal. c) Membuat rubrik penilaian dan pedoman pensekoran untuk kegiatan “menulis karangan sederhana”. 2) Rencana Tindakan Siklus I a) Pertemuan 1 (2jp) (1) Tahap pra menulis (a) Guru menampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, serta kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. (b) Guru memulai pembelajaran dengan menunjukkan beberapa gambar, kemudian dari gambar tersebut siswa diminta untuk mengidentifikasi tema dari gambargambar tersebut. (c) Guru menggali pengetahuan awal siswa dengan memberikan beberapa pertanyaan, seperti : “Apakah tema dari gambargamabr tersebut?” (question) (d) Melalui jawaban yang disampaikan oleh siswa, guru mengajak siswa untuk melakukan kegiatan simulasi bila terjadi bencana merapi. (modeling) (2) Tahap Menulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
(a) Guru membagi kelas menjadi empat kelompok masingmasing kelompok beranggotakan 4 siswa. (learning community) (b) Guru membagikan 1 amplop pada masing-masing kelompok. Amplop tersebut berisi gambar tunggal namun berbentuk puzle (gambar acak yang telah terpotong-potong). (c) Berdasarkan gambar acak tersebut, siswa diminta untuk menyusunnya sehingga terbentuk gambar yang utuh. (inkuiri) (d) Setelah gambar acak tersebut menjadi utuh, siswa menentukan judul yang tepat. Lalu, mulai menulis sebuah karangan sederhana. (e) Kemudian,
jika
semua
kelompok
telah
selesai
mengerjakan tugas yaitu membuat papan “Cerita Bersama” (membuat karangan sederhana). Selanjutnya ialah masing-masing kelompok secara bergantian mempresentasikan hasil karyanya di depan kelas yang diwakili oleh 2 orang siswa pada tiap masing-masing kelompok. (f) Bagi yang tidak bertugas mempresentasikan hasil karyanya (2 siswa lainnya), maka tugasnya ialah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
memcoba memperagakan seandainya apa yang ada pada gambar (gunung meletus) terjadi pada kehidupan mereka. (modeling) (g) Hasil pekerjaan siswa dikumpulkan pada guru. (3) Tahap pasca menulis (a) Masing-masing siswa diberi lembar penilaian oleh guru dimana mereka harus menilai teman kelompoknya secara menyeluruh dan obyektif. Penilaian ini diberi nama “Penskoran Demokratis” yang artinya penilaian yang dilakukan oleh siswa pada siswa lainnya yang ada dalam kelompok. (autentik assesmen). (b) Lalu guru membuat rangkuman secara tertulis bersama siswa tentang hal-hal terpenting pada suatu karangan, meliputi tokoh, alur, ataupun latar. (contruktivisme) b) Pertemuan 2 (2jp) Pada pertemuan kedua, guru membagikan hasil pekerjaan pada pertemuan sebelumnya. Setelah itu, siswa diberi tugas untuk menggambar suatu peristiwa yang pernah dialaminya dan menceritakannya dalam sebuah tulisan yang kemudian akan dipajang pada sebuah papan, papan ini diberi nama papan “Ceritaku”. Papan “Ceritaku” ialah papan yang berisikan karangan sederhana hasil karya siswa yang disertai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
gambar tentang karangan tersebut. Kemudian, setelah semua jadi masing-masing siswa dapat menunjukkan pada siswa lainnya dengan membacakannya di depan kelas. Lalu dilanjutkan dengan kegiatan refleksi.(reflection) 3) Pengamatan Siklus I Mencatat temuan-temuan yang ada selama proses belajar mengajar berlangsung. 4) Refleksi Siklus I a) Melakukan evaluasi terhadap temuan-temuan selama proses belajar mengajar. b) Menentukan langkah untuk melakukan perbaikan pada siklus selanjutnya (siklus II). b. Siklus II (2 kali pertemuan) 1) Persiapan siklus II a) Membuat RPP dan LKS b) Mempersiapkan media cerita bergambar c) Membuat rubrik penilaian dan pedoman pensekoran untuk kegiatan “menulis karangan sederhana” 2) Rencana Tindakan Siklus II a) Pertemuan 1 (2jp) (1) Tahap pra menulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
(a) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, serta kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. (b) Guru memulai pembelajaran dengan menunjukkan gambar seri, kemudian dari gambar tersebut siswa diminta
untuk
mengurutkan
secara
tepat
dan
mengidentifikasi tema dari gambar-gambarr tersebut. (inkuiri) (c) Guru memulai pembelajaran dengan menunjukkan gambar seri, kemudian dari gambar tersebut siswa diminta
untuk
mengurutkan
secara
tepat
dan
mengidentifikasi tema dari gambar-gambar tersebut. (inkuiri) lakukan jika hal tersebut terjadi pada kehidupanmu?”(question) (2) Tahap menulis (a) Guru membagi siswa dalam kelompok. Masing-masing kelompok terditi atas 4 siswa. (learning community) (b) Guru membagikan 1 amplop pada masing-masing kelompok serta bahan yang dibutuhkan (kertas + tali pita dan yang lannya). Amplop tersebut berisi 4 gambar seri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
(c) Berdasarkan bahan yang telah diterima, siswa dapat mulai menyusun keempat gambar tersebut sehingga menjadi gambar yang urut dan runtut. (inkuiri) (d) Setelah susunan gambar sudah dapat tersusun, siswa dapat melanjutkan membuat karangan sederhana berdasarkan gambar seri tersebut. (contructivisme) (e) Kemudian,
jika
semua
kelompok
telah
selesai
mengerjakan tugas yaitu membuat papan “Saku Cerita Kami” (membuat karangan sederhana). Selanjutnya ialah masing-masing kelompok secara bergantian mempresentasikan hasil karyanya di depan kelas yang diwakili oleh 2 orang siswa pada tiap masing-masing kelompok. (f) Bagi yang tidak bertugas mempresentasikan hasil karyanya (2 siswa lainnya), maka tugasnya ialah memcoba memperagakan seandainya apa yang ada pada gambar (banjir) terjadi pada kehidupan mereka. (modeling) (g) Hasil karangan sederhana dikumpulkan pada guru. (3) Tahap pasca menulis (a) Masing-masing siswa diberi lembar penilaian oleh guru
dimana
mereka
harus
menilai
teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
kelompoknya secara menyeluruh dan obyektif. Penilaian ini diberi nama “Penskoran Demokratis” yang artinya penilaian yang dilakukan oleh siswa pada siswa lainnya yang ada dalam kelompok. (autentik assesmen) b) Pertemuan 2 (2jp) (1) Pada pertemuan kedua ini, guru membagikan hasil karangan sederhana siswa. Lalu siswa membuat “Cerita Bergambar” dengan didampingi oleh peneliti. “Cerita Bergambar“ adalah sebuah karangan sederhana yang dibuat pada sebuah kertas yang isertai gambar. Pada produk itu siswa dapat memberi warna bahkan hiasan yang menarik. Tugas ini hampir menyerupai tugas pada pertemuan sebelumnya namun yang membedakan ialah gambar serinya yang membuat siswa itu sendiri (tidak disediakan oleh guru). (2) Siswa dan guru melakukan kegiatan refleksi (reflection) 3) Pengamatan Siklus II Mencatan temuan-temuan yang ada selama proses belajar mengajar berlangsung. 4) Refleksi Siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
a)
Mengidentifikasi masalah baik kekurangan maupun kesalahan saat proses belajar mengajar berlangsung.
b) Membuat kesimpulan tentang kemampuan siswa dalam menulis karangan sederhana. c) Melakukan pengamatan apakah pada siklus ini siswa mengalami peningkatan dalam menulis karangan sederhana atau belum, jika belum sesuai dengan target maka peneliti melanjutkan pada siklus berikutnya. G. Teknik Analisis Data Pada penelitian ini, peneliti menggunakan penilaian PAP (Patokan Acuan Penilaian). a) Mengubah skor menjadi nilai Tabel 3.2
No.
Patokan Acuan Penilaian pada Siklus I Kriteria Ketuntasan Skor Maksimal Kisaran Skor
Nilai
1.
91%-100%
65-72
100
2.
81%-90%
55-64
90
3.
74%-80%
50-54
80
4.
66%-73%
45-49
70
5.
56%-65%
40-44
60
6.
51%-55%
35-39
50
7.
46%-50%
30-34
40
8.
41%-45%
25-29
30
9.
36%-40%
19-24
20
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
10.
0%-35%
0-18
10
Kisaran Skor
Nilai
Tabel 3.3 Patokan Acuan Penilaian pada Siklus II
No.
Kriteria Ketuntasan
Skor Maksimal
1.
91%-100%
65-72
100
2.
81%-90%
55-64
90
3.
74%-80%
50-54
80
4.
66%-73%
45-49
70
5.
56%-65%
40-44
60
6.
51%-55%
35-39
50
7.
46%-50%
30-34
40
8.
41%-45%
25-29
30
9.
36%-40%
19-24
20
10.
0%-35%
0-18
10
72
b) Menentukan jumlah siswa yang mencapai KKM (dalam %) Jumlah siswa yang mencapai KKM X 100% Jumlah seluruh siswa
Peneliti membandingkan jumlah siswa yang mencapai KKM pada kondisi awal dengan target akhir untuk menarik kesimpulan apakah terjadi peningkatan atau tidak dan apakah siklus perlu dilanjutkan atau tidak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
H. Variabel Penelitian Pada penelitian tindakan kelas terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan terikat. Variabel bebas adalah variabel yang diperkirakan mempengaruhi variabel lain, sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi variabel bebas. Variabel dalam penelitian tindakan kelas ini adalah kemampuan menulis karangan sederhana siswa kelas III SD Muhammadiyah Tamantirto semester 2 tahun ajar 2015/2016 melalui media cerita bergambar.Variabel bebasnya adalah media cerita bergambar, sedangkan variabel terikatnya adalah peningkatan kemampuan menulis karangan sederhana siswa kelas III SD Muhammadiyah Tamantirto semester 2 tahun ajar 2015/2016. I. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan dalam penelitian untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data (Sugiono, 2012:188). Pengumpulan data dalam penelitian yang dilakukan di SD Muhammadiyah Tamantirto pada siswa kelas III semester 2 tahun pelajaran 2015/2016 mengenai kemampuan menulis dilaksanakan dengan menggunakan teknik tes dan non tes.
1. Tes Menurut Arikunto (2009:31) tes adalah alat pengumpul informasi yang bersifat resmi di banding alat pengumpul data yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
lain karena teknik tes penuh dengan batasan-batasan. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes berguna sebagai alat pengumpul informasi yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa peroleh tentang materi menulis pada kompetensi dasar menulis karangan sederhana menggunakan pilihan kata yang tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik. 2. Non Tes Teknik non tes merupakan teknik pengumpulan data tanpa menggunakan tes. Teknik penelitian non tes biasanya dilakukan dengan
cara
wawancara,
pengamatan
secara
sistematis,
menyebarkan angket, ataupun menilai/mengamati dokumendokumen yang ada (Sudjiono, 2009:67). Dalam penelitian ini, teknik non tes terdiri dari observasi dan wawancara. a) Observasi Observasi dilakukan dengan mengamati kegiatan siswa ketika mengikuti pelajaran di kelas. Menurut Soeharto (1995)
observasi
adalah
pengamatan
dengan
menggunakan indera pengelihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan. Observasi dapat diartikan sebagai
teknik
pengumpulan
data
dengan
cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
mengamati menggunakan indera pengelihatan. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi terhadap pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas. Observasi bertujuan untuk mengamati proses kegiatan pembelajaran yang berlangsung di kelas III SD Muhammadiyah Tamantirto. Dalam penelitian ini, observasi digunakan untuk memantau atau mengamati segala kegiatan yang dilakukan selama pembelajaran di dalam kelas. Pengamatan yang dilakukan adalah mengamati tentang cara siswa mendapat pengajaran dari guru dan mengamati
kemampuan
kompetensi
dasar
menggunakan
menulis
menulis
pilihan
kata
siswa
karangan yang
tepat
dalam
sederhana dengan
memperhatikan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik. b) Wawancara Menurut Moleong (2005) wawancara merupakan percakapan
dengan
maksud
tertentu.
Peneliti
melakukan wawancara dengan guru kelas III mengenai proses pembelajaran yang berlangsung dan melakukan wawancara mengenai kemampuan siswa menulis dalam kompetensi
dasar
menulis
karangan
sederhana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
menggunakan
pilihan
kata
yang
tepat
dengan
memperhatikan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik. Peneliti melakukan wawancara untuk mengetahui tentang kemampuan siswa menulis sebelum dilakukan tindakan penelitian. J. Instrumen Penelitian Pada siklus I dan II, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah produk.Produk yang dihasilkan pada siklus I adalah Menulis Karangan Sederhana pada Papan “Cerita Bersama” berdasarkan gambar tunggal ini dikerjakan secara kelompok maka penilaiannya pun secara kelompok dan papan “Ceritaku” (individu).Produk yang dihasilkan pada siklus II adalah Menulis Karangan Sederhana pada saku “Cerita Kami” (kelompok) dan “Cerita Bergambar” produk ini dikerjakan secara pribadi makapenilaiannya pun penilaian pribadi. 1. Siklus I dan II a) Siklus I Pada siklus I pertemuan 1, instrumen yang digunakan ialah membuat karangan sederhana dengan menggunakan media gambar yaitu “ Letusan Gunung “ yang tersusun acak (berupa potongan atau puzzle). Tugas yang diberikan pada siswa ialah menyusun karangan sederhana berdasarkan gambar tersebut (kelompok). Tugas ini diberi nama “Papan Cerita Bersama”. Kriterianya adalah sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
Tabel 3.4 Kriteria Penskoran siklus I pertemuan I No Aspek yang dinilai
Bobot
Skala 1
1.
Kerapian
1
2.
Kesesuaian isi cerita
1
3.
Penggunaan Tanda Baca
1
4.
Kesesuaian Huruf Kapital
1
5.
Kesesuaian Judul
1
6.
Rangkaian gambar puzzle
1
2
Skor 3
4
Total Skor Deskripsi untuk Kriteria Penskoran 1.
Kerapian 4 = pekerjaan siswa sangat rapi 3 = pekerjaan siswa rapi 2 = pekerjaan siswa kurang rapi 1 = pekerjaan siswa tidak rapi (kotor)
2. Kesesuaian isi cerita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
4 = isi cerita dengan gambar sangat sesuai 3 = isi cerita dengan gambar sesuai 2 = isi cerita dengan gambar kurang sesuai 1 = isi cerita dengan gambar kurang sesuai 3. Penggunaan Tanda Baca (titik,koma dan lainnya) 4 = penggunaan tanda baca sangat tepat 3 = penggunaan tanda baca tepat 2 = penggunaan tanda baca kurang tepat 1 = penggunaan tanda baca tidak tepat 4. Penggunaan Huruf Kapital 4 = penggunaan huruf kapital sangat tepat 3 = penggunaan huruf kapital tepat 2 = penggunaan huruf kapital kurang tepat 1 = penggunaan huruf kapital tidak tepat 5. Kesesuaian Judul 4 = judul dengan gambar sangat sesuai 3 = judul dengan gambar sesuai 2 = judul dengan gambar kurang sesuai 1 = judul dengan gambar tidak sesuai 6. Rangkaian gambar puzzle 4= semua gambar terangkai dengan tepat 3= rangkaian gambar cukup tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
2= rangkaian gambar kurang tepat 1=rangkaian gambar tidak tepat Selain penilaian kelompok atau hasil karya papan “ Cerita Bersama”, masing-masing siswa diberi tanggung jawab untuk menilai 3 teman lainnya yang ada pada kelompok masing-masing. Penilaian ini disebut penilaian “Demokratis”. Tabel 3.5 Kriteria Penilaian siklus I pertemuan 2 No Aspek yang dinilai
Bobot
Skala 1
1.
Kerapian
2
2.
Kesesuaian isi cerita
2
3.
Penggunaan Tanda Baca
2
4.
Kesesuaian Huruf Kapital
2
5.
Kesesuaian Judul
2
6.
Gambar yang dibuat
2
2
Skor 3
4
Total Skor Deskripsi untuk Kriteria Penilaian : 1. Kerapian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
4 = pekerjaan siswa sangat rapi 3 = pekerjaan siswa rapi 2 = pekerjaan siswa kurang rapi 1 = pekerjaan siswa tidak rapi 2. Kesesuaian cerita 4 = cerita dengan gambar sangat sesuai 3 = cerita dengan gambar sesuai 2 = cerita dengan gambar kurang sesuai 1
= cerita dengan gambar tidak sesuai
3. Penggunaan Tanda Baca 4 = penggunaan tanda baca sangat tepat 3 = penggunaan tanda baca tepat 2 = penggunaan tanda baca kurang tepat 1
= penggunaan tanda baca tidak tepat
4. Penggunaan Huruf Kapital 4 = penggunaan huruf kapital sangat tepat 3 = penggunaan huruf kapital tepat 2 = penggunaan huruf kapital kurang tepat 1
= penggunaan huruf kapital tidak tepat
5. Kesesuaian Judul 4 = judul dengan gambar sangat sesuai 3 = judul dengan gambar sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
2 = judul dengan gambar kurang sesuai 1 = judul dengan gambar tidak sesuai 6. Gambar yang dibuat 4 = isi gambar dengan cerita sangat sesuai 3 = isi gambar dengan cerita sesuai 2 = isi gambar dengan cerita kurang sesuai 1
= isi gambar dengan cerita kurang sesuai
b) Siklus II Pada siklus II pertemuan 1, siswa akan diberi tugas oleh guru yaitu membuat karangan sederhana berdasarkan gambar seri yang dibagikan oleh guru. Berdasarkan
gambar
seri
yang teracak,
maka siswa harus
mampu
mengurutkannya kemudian membuat karangan sederhana (kelompok). Tugas ini
diberi
nama
saku
“Cerita
Kami”.
Kriteria
penilaiannya
adalah
sebagaiberikut. Tabel 3.6 Kriteria Penilaian siklus II pertemuan 1 No Aspek yang dinilai
Bobot
Skala 1
1.
Kerapian
2
Skor 3
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
2.
Urutan Gambar
3.
Kesesuaian isi cerita
4.
Penggunaan Tanda Baca
5.
Kesesuaian Huruf Kapital
6.
Kesesuaian Judul
Total Skor Deskripsi untuk Kriteria Penilaian: 1. Kerapian 4 = pekerjaan siswa sangat rapi 3 = pekerjaan siswa rapi 2 = pekerjaan siswa kurang rapi 1 = pekerjaan siswa tidak rapi 2. Urutan gambar 4 = keempat gambar urut 3 = hanya 3 gambar yang urut 2 = hanya 2 yang urut 1 = tidak urut sama sekali 3. Kesesuaian cerita dengan gambar 4 = cerita dengan gambar sangat sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
3 = cerita dengan gambar sesuai 2 = cerita dengan gambar kurang sesuai 1 = cerita dengan gambar tidak sesuai 4. Penggunaan Tanda Baca 4 = penggunaan tanda baca sangat tepat 3 = penggunaan tanda baca tepat 2 = penggunaan tanda baca kurang tepat 1 = penggunaan tanda baca tidak tepat 5. Penggunaan Huruf Kapital 4 = penggunaan huruf kapital sangat tepat 3 = penggunaan huruf kapital tepat 2 = penggunaan huruf kapital kurang tepat 1 = penggunaan huruf kapital tidak tepat 6. Kesesuaian Judul 4 = judul dengan gambar sangat sesuai 3 = judul dengan gambar sesuai 2 = judul dengan gambar kurang sesuai 1 = judul dengan gambar tidak sesuai Selain penialain kelompok atau hasil karya saku “ Cerita Kami”, masingmasing siswa diberi tanggung jawab untuk menilai 3 teman lainnya yang ada pada kelompok masing-masing. Penilaian ini disebut penilaian “Demokratis”.Kriteria penskorannya adalah sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
Tabel 3.7 Kriteria Penilaian siklus II pertemuan 2 No Aspek yang dinilai
Bobot
Skala 1
1.
Kerapian
2.
Runtutan Gambar
3.
Kesesuaian isi cerita
4.
Penggunaan Tanda Baca
5.
Kesesuaian Huruf Kapital
6.
Kesesuaian Judul
Total Skor Deskripsi untuk Kriteria Penskoran 1) Kerapian 4 = pekerjaan siswa sangat rapi 3 = pekerjaan siswa rapi 2 = pekerjaan siswa kurang rapi 1
= pekerjaan siswa tidak rapi
2) Ururutan Gambar
2
Skor 3
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
6 = keempat gambar urut 3 = hanya 3 gambar yang urut 2 = hanya 2 yang urut 1
= tidak urut sama sekali
3) Kesesuaian cerita dengan gambar 4 = cerita dengan gambar sangat sesuai 3 = cerita dengan gambar sesuai 2 = cerita dengan gambar kurang sesuai 1
= cerita dengan gambar tidak sesuai
4) Penggunaan Tanda Baca 4 = penggunaan tanda baca sangat tepat 3 = penggunaan tanda baca tepat 2 = penggunaan tanda baca kurang tepat 1
= penggunaan tanda baca tidak tepat
5) Penggunaan Huruf Kapital 4 = penggunaan huruf kapital sangat tepat 3 = penggunaan huruf kapital tepat 2 = penggunaan huruf kapital kurang tepat 1
= penggunaan huruf kapital tidak tepat
6) Kesesuaian Judul 4 = judul dengan gambar sangat sesuai 3 = judul dengan gambar sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
2 = judul dengan gambar kurang sesuai 1
= judul dengan gambar tidak sesuai Petunjuk Pengisian: Memberi tanda cek (√) pada kolom skala
penilaian untuk setiap aspek. K. Kriteria Keberhasilan Tabel 3.8 Indikator
Kondisi Awal
Jumlah Siswa yang 11 mencapai KKM (70)
Siklus I
(35,48%) Diharapkan
Siklus II 21 Diharapkan
25
siswa dari 31 (65 %)
siswa (80
%)
siswa
siswa nilainya dari
siswa dari
31
siswa
di atas KKM
31
niainya di atas nilainya di atas KKM
KKM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Pelaksanaan Penelitian Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) dengan judul Peningkatan
Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Dengan Kata Yang Tepat Pendekatan menggunakan media Cerita Berbambar pada Siswa Kelas III SD Muhammadiyah Tamantirto semester 2 Tahun Ajaran 2015/2016. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, dimana setiap siklusnya terdiri dari 2 (dua) kali pertemuan. Setiap pertemuan, seperti pelaksanaan PTK pada umumnya, dibagi menjadi 4 (empat) tahap yaitu Tahap Perencanaan Tindakan, Tahap Pelaksanaan Kegiatan, Tahap Observasi, dan Tahap Refleksi. Pelaksanaan kegiatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini diawali dengan pengambilan data kondisi awal untuk melihat kemampuan menulis pada pembelajaran Bahasa Indonesia tentang menulis karangan sederhana. Materi yang diberikan adalah menulis karangan sederhana berdasarkan gambar yang diberikan oleh guru yang berkaitan dengan lingkungan siswa. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan media Cerita Bergambar. Hasil penelitian tersebut diuraikan secara rinci di bawah ini.
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
1. Siklus I a. Pertemuan 1 1) Tahap Perencanaan Tindakan Pada
pertemuan
1
peneliti
mempersiapkan
perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa, dan juga media gambar yang digunakan ialah media gambar. 2) Tahap Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Jumat, 15 April 2016 berlangsung selama 2X 35 menit. Langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti dibagi menjadi 3 (tiga) tahap sebagai berikut. a) Tahap pra menulis (1) Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu siswa mampu menulis karangan sederhana berdasarkan gambar tunggal, serta kegiatan pembelajaran. (2) Peneliti menunjukkan beberapa gambar tunggal kemudian siswa mengidentifikasi temanya. (3) Peneliti menggali pengetahuan awal siswa dengan memberikan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan materi pembelajran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
b) Tahap menulis (1) Peneliti
membagi
kelas
menjadi
empat
kelompok masing-masing kelompok terdiri atas 4 siswa. (2) Peneliti membagikan 1 buah amplop pada masing-masing kelompok. Amplop tersebut berisi gambar tunggal yang terpotong-potong. (3) Peneliti memberikan tugas untuk menyusun kata dari gambar tersebut menjadi satu gambar yang utuh. Setelah itu, siswa menentukan judul yang tepat
dan
mulai
menulis
karangan
sederhana. (4) Setelah selesai mengerjakan tugas peneliti menyuruh untuk siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya. 3) Tahap observasi Hasil observasi yang didapatkan peneliti dalam siklus I pertemuan 1 ini adalah sebagai berikut. a) Pembelajaran menulis karangan menggunakan media Cerita Bergambar merupakan hal yang baru bagi siswa dan guru yang juga bertindak sebagai peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
b) Antusiasme siswa bertambah ketika guru (peneliti) menggunakan media gambar dalam pembelajaran. c) Siswa belajar berani tampil di depan kelas untuk mempresentasikan hasil kelompok yang sebelumnya hal ini belum pernah dilakukan 4) Tahap refleksi Berdasarkan pengamatan selama proses pembelajaran menulis karangan sederhana berlangsung berjalan sesuai dengan prosedur yang telah direncanakan. Namun ada beberapa hal yang harus diperbaiki pada siklus selanjutny. Hal-hal yang perlu diperbaiki antara lain. a) Kebanyakan siswa masih berebut dan sulit dikendalikan jika
disuruh
maju
mengerjakan
tugas
dan
mempresentasikan hasil diskusi sehingga menyita banyak waktu untuk mengkondusifkan siswa. b) Ketika diberi tugas mengerjakan LKS siswa cenderung terburu-buru sehingga hasilnya kurang maksimal. b. Pertemuan 2 1) Tahap Perencanaan Tindakan Pelaksanaan perteman 2 berdasarkan refleksi pertemuan 1. Proses pembelajaran pada pertemuan 1 terdapat
beberapa
kekurangan
khususnya
mengenai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
pengelolaan
kelas
sehingga
perlu
dilakukan
pada
pertemuan ke 2. Guru harus lebih bisa mengontrol ruang kelas supaya pembelajaran bisa berjalan dengan kondusif dan
mempersiapkan
perangkat
pembelajaran
berupa
Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa dengan baik. 2) Tahap Pelaksanaan Tindakan Pertemuan kedua ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 16 April 2016 yang dilaksanakan selama 2 X 35 menit (2jp). Pada pertemuan kedua ini peneliti membagikan hasil pekerjaan pada pertemuan sebelumnya. Setelah itu, siswa diberi tugas untuk menggambar suatu peristiwa yang pernah dialaminya dan menceritakannya dalam sebuah tulisan yang kemudian akan dipajang pada sebuah papan, papan ini diberi nama papan “Ceritaku”. Papan “Ceritaku” ialah papan yang berisikan karangan sederhana hasil karya siswa yang disertai dengan gambar tentang karangan tersebut. Setelah semuanya jadi masing-masing siswa dapat menunjukkan pada siswa lainnya dengan membacakannya di depan kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
3) Tahap Observasi Hasil observasi yang didapatkan peneliti dalam siklus I pertemuan 2 ini adalah sebagai berikut. a) Guru yang juga bertindak sebagai peneliti mulai terbiasa
dengan
pembelajaran
menulis
karangan
sederhana melalui media Cerita Bergambar. b) Antusiasme siswa bertambah ketika guru (peneliti) menggunakan media gambar dalam pembelajaran. c) Rasa percaya diri siswa dalam menulis karangan sederhana agak meningkat. 4) Tahap Refleksi Refleksi siklus I pertemuan 2 ialah setelah 2 kali pertemuan menunjukkan ada peningkatan kemampuan menulis karangan sederhana mulai dari 35,48% menjadi 61,29%. Namun peningkatan tersebut belum sesuai dengan harapan ketercapaian yang ditentukan oleh peneliti yaitu 65% maka diputuskanlah untuk melanjutkan kegiatan pembelajaran dengan media cerita bergambar pada siklus II dengan 2 kali pertemuan pula. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, belum tercapainya target yang telah ditetapkan dikarenakan ada beberapa hal. Hal-hal tersebut antara lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
a) Belum terbiasanya guru menggunakan media pembelajaran. b) Kurang memaksimalkan media pembelajaran yang ada. 2. Siklus II a. Pertemuan I 1) Tahap Perencanaan Tindakan Pada pertemuan 1 peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa, dan juga media gambar yang digunakan ialah media gambar seri. Selain gambar, peneliti juga
meyiapkan
rubrik
penilaian,
pedoman
penskoran
“Demokratis” (tabel 8) dan penskoran saku “Cerita Kami” (tabel 7) dalam menulis karangan sederhana. Sebelum kegiatan belajar
mengajar
berlangsung,
peneliti
telah
mengkonsultasikan perangkat pembelajaran dan juga media terlebih dahulu supaya pembelajaran akan lebih baik, dan guru juga bisa memaksimalkan media pembelajaran yang ada. 2) Tahap Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada Siklus II pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Senin, 25 April 2016 berlangsung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
selama 2 X 35 menit. Langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti dibagi menjadi 3 (tiga) tahap sebagai berikut. a) Tahap pra menulis (1) Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu siswa mampu menulis karangan sederhana dengan memperhatikan tanda baca. (2) Peneliti
menunjukkan
gambar
seri
kemudian
berdasarkan gambar tersebut siswa diminta untuk mengurutkan secara tepat dan mengidentifikasi temanya. (3) Peneliti menggali pengetahuan awal siswa dengan memberikan beberapa pertanyaan yang berkaiatan dengan materi pembelajaran. b) Tahap menulis (1) Peneliti membagi kelas dalam kelompok. Masingmasing kelompok terdiri atas 4 siswa. (2) Peneliti membagikan 1 amplop pada masingmasing kelompok, serta bahan yang dibutuhkan seperti kertas, tali pita dan yang lainnya. Amplop ini berisi 4 gambar (seri) dan tugas siswa ialah mengurutkan gambar tersebut sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh, urut dan runtut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
(3) Setelah itu, siswa dapat melanjutkan menulis karangan sederhana yang dituangkan dalam “Cerita Kami”. (4) Jika semua kelompok telah selesai mengerjakannya maka tugas selanjutnya ialah mempresentasikan hasil pekerjaan kelompok di depan kelas. (5) Bagi
siswa
yang
tidak
mendapatkan
tugas
mempresentasikan di depan kelas maka tugasnya ialah memperagakan bila mana apa yang ada pada gambar terjadi pada kehidupan siswa. (6) Peneliti
meminta
siswa
mengumpulkan
pekerjaannya. c) Tahap pasca menulis Masing-masing siswa diberi lembar penilaian oleh peneliti dimana mereka harus menilai teman kelompoknya
secara
menyeluruh
dan
obyektif.
Penilaian ini diberi nama “Penskoran Demokratis” yang artinya penilaian yang dilakukan oleh siswa pada siswa lainnya yang ada dalam kelompok. 3) Tahap Observasi Hasil observasi yang didapatkan peneliti dalam siklus II pertemuan I ini adalah sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
a) Pembelajaran menulis karangan sederhana mellui media Cerita Bergambar merupakan hal yang menyenangkan bagi siswa dan guru yang juga bertinda sebagai peneliti. b) Kemampuan menulis siswa meningkat dengan adanya media gambar
yang digunakan dalam
pembelajaran ini. c) Siswa dapat bekerja sama dalam ketika membuat “Cerita Kami” 4) Tahap Refleksi Refleksi pada siklus II pertemuan 1 ini ialah dalam pembelajaran pertemuan 1 alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat “Cerita Kami” sangat banyak maka peneliti memutuskan agar siswa membagi tugas pada kelompok untuk membawanya dari rumah, dan masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki pada siklus selanjutnya. Hal-hal yang perlu diperbaiki antara lain. a) Masih ada beberapa siswa yang tidak membawa alat dan bahan yang dibutuhkan untuk mngerjakan tugas. b) Peneliti harus mempersiapkan segala alat dan bahan supaya pembelajaran dapat berjalan secara kondusif. b. Pertemuan 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
1) Tahap Perencanaan Tindakan Pada pertemuan 2 peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa, peneliti juga meyiapkan rubrik penilaian dan juga pedoman penskoran dalam menulis karangan sederhana “Cerita Bergambar” 2) Tahap Pelaksanaan Tindakan Pertemuan kedua ini dilaksanakan pada hari Selasa, 26 April 2016. Peneliti membagikan hasil karangan sederhana siswa. Lalu siswa membuat “Cerita Bergambar” dengan didampingi oleh peneliti. “Cerita Bergambar“ adalah sebuah karangan sederhana yang dibuat pada sebuah kertas yang disertai gambar. Pada pekerjaan itu siswa dapat memberi warna bahkan hiasan yang menarik. Tugas ini hampir menyerupai tugas pada pertemuan sebelumnya. 3) Tahap Observasi Hasil observasi yang didapatkan peneliti dalam siklus II pertemuan 2 ini adalah sebagai berikut. a) Siswa sangat antusias selama proses belajar mengajar berlangsung. b) Siswa sangat kreatif membuat karangan “Cerita Bergambar”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
c) Proses belajar mengajar berjalan dengan lancar 4) Tahap Refleksi Hasil penelitian menujukkan bahwa selama siklus II ini terjadi
peningkatan
kemampuan
menulis
karangan
sederhana yang sangat drastis mulai dari siklus I yang hanya 61,29 % menjadi 80,65% dimana ketercapaian ini sudah melampaui harapan ketercapaian peneliti yaitu 80% maka diputuskanlah untuk mengakhiri penelitian ini dan ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan penelitian. Faktor-faktor tersebut antara lain a) Guru
sudah
baik
dalam
penggunaan
media
pembelajaran. b) Guru beserta peneliti bersama-sama mengontrol kelas dan kegiatan belajar mengajar dapat berjalan lancar. c) Guru sudah memaksimalkan media pembelajaran yang ada.
B. Hasil Penelitian Berdasarkan hasil pre-test, peneliti memperoleh data nilai Kondisi Awal siswa pada pembelajaran menulis karangan sederhana dengan kompetensi dasar “mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
karangan sederhana dan puisi” yang dilakukan oleh guru sekaligus peneliti di kelas III SD Muhammadiyah Tamantirto. Data tersebut menunjukkan bahwa siswa kelas III yang berhasil melampaui nilai KKM (70) sebanyak 11 siswa (35,48%) dari 31 siswa yang ada di kelas III SD Muhammadiyah Tamantirto dan sebanyak 20 siswa (64,52%) masih di bawah nilai KKM (tabel 12). Oleh sebab itu, peneliti melaksanakan pembelajaran menulis karangan sederhana melalui media Cerita Bergambar dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah siswa yang mencapai KKM. 1. Hasil Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siklus I
Diagra m 1. Perbandingan Kondisi Awal dan siklus I siswa yang mencapai KKM Hasil penilaian pada siklus I, menunjukkan bahwa 19 siswa dari 31 siswa di kelas III SD Muhammadiyah Tamantirto (tabel 16) telah berhasil mencapai KKM jika dipersentasekan sebanyak 61,29%. Hasil pelaksanaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
tindakan pada siklus I ini menunjukkan bahwa target peneliti untuk meningkatkan jumlah siswa yang mencapai KKM dari kondisi awal 35,48% menjadi 65% belum tercapai sehingga peneliti memutuskan untuk melanjutkan tindakan siklus II. 2. Hasil Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siklus II
Diagram 2. Perbandingan kondisi awal, siklus I dan siklus II siswa yang mencapai KKM Hasil penilaian pada siklus II, menunjukkan bahwa 25 siswa dari 31 siswa di kelas III SD Muhammadiyah Tamantirto (tabel 20) telah berhasil mencapai KKM jika dipersentasekan sebanyak 80,65%. Hasil pelaksanaan tindakan pada siklus II ini menunjukkan bahwa target peneliti untuk meningkatkan jumlah siswa yang mencapai KKM dari siklus I 65% menjadi 80% telah tercapai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan dari data kondisi awal sebanyak 35,48 % siswa yang mencapai KKM. Pada siklus I naik menjadi 61,29 % siswa yang mencapai KKM dan pada siklus II meningkat drastis menjadi 80,65 % yang mencapai KKM. Dengan demikian, hasil penelitian ini membuktikan bahwa pembelajaran dengan media Cerita Bergambar dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan sederhana pada siswa kelas III SD Muhammadiyah Tamantirto semester 2 tahun ajar 2015/2016 sebanyak 45,17% (dari 35,48% menjadi 80,65%).
C. Pembahasan 1. Penggunaan Media Cerita Bergambar Cerita bergambar digunakan sebagai media untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa kelas III pada kompetensi dasar mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam karangan sederhana dan puisi yang menitik. Dalam tiap siklus penelitian terdapat 2 pertemuan, dan dalam tiap pertemuan memiliki 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Keempat tahapan tersebut dikemas pada KD 8.1 menulis karangan sederhana menggunakan pilihan kata yang tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf, kapital, dan tanda titik. Dalam proses pembuatan dan penggunaan media cerita bergambar, peneliti tidak mengalami kesulitan. Disamping cara pembuatannya dan penggunaanya yang mudah, media cerita bergambar juga disukai oleh siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
Dalam pembuatan media, peneliti menyiapkan gambar beserta cerita yang sesuai dan telah ditentukan temanya terlebih dahulu lalu mencetaknya. Dalam penelitian ini media cerita bergambar mudah dibuat, mudah menggunakannya, disukai oleh siswa, mudah didapat dan murah. Hal tersebut mengacu pada pendapat milik Wibawa dan Mukti (1993:60) yang menyatakan bahwa gambar merupakan media sederhana yang dapat digunakan dengan baik, sebab gambar disukai oleh siswa, mudah dicari dan dapat dicari dengan harga yang murah. Media cerita bergambar digunakan dalam setiap pertemuan baik dalam siklus I maupun dalam siklus II. Peneliti memberikan media cerita bergambar pada guru yang akan disampaikan pada siswa ketika proses pembelajaran berlangsung. Peneliti dalam melakukan penelitian baik pada siklus I dan siklus II meminta bantuan pada guru untuk menyampaikan pelajaran sesuai dengan rancangan yang dibuat oleh peneliti, karena guru kelas yang lebih mengerti mengenai karakter masing-masing siswa di kelas. Peneliti merancang media cerita bergambar guna mendukung penyampaian materi dan tercapainya indikator yang diinginkan pada kompetensi dasar 8.1 Menulis karangan sederhana
menggunakan pilihan kata
yang tepat
dengan
memperhatikan penggunaan ejaan, huruf, kapital, dan tanda titik. Pelaksanaan penelitian berlangsung dalam 2 siklus, dalam satu siklus terdapat 2 pertemuan. Dalam satu kali pertemuan pembelajaran berlangsung selama 2x35 menit. Pada siklus I pembelajaran pertama, peneliti memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
materi mengenai mengamati gambar dan menyebutkan peristiwa yang ada pada gambar tersebut. Pada awalnya siswa mengamati media cerita bergambar, kemudian siswa diberikan pertanyaan mengenai tema dari gambar-gambar tersebut. Selanjutnya, pada siklus I pembelajaran kedua, peneliti memberikan materi mengetahui peristiwa alam dalam kehidupan sehari-hari dan menyebutkan peristiwa alam berdasarkan gambar. Pada awalnya siswa menceritakan pengalaman mereka melihat keindahan alam, kemudian siswa diberikan contoh-contoh gambar beserta cerita, kemudian iswa diminta untuk menggambar keindahan alam yang pernah mereka lihat dan memberikan cerita berdasarkan gambar yang telah mereka buat. Pada akhir siklus I, peneliti melakukan refleksi terhadap hasil dari penelitian yang telah dilakukan dalam pembelajaran pertama dan kedua. Hasil refleksi dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan penelitian di siklus II. Menanggapi hasil penelitian pada siklus I yang belum sesuai dengan target, maka peneliti melanjutkan penelitian pada siklus II. Pada siklus II pembelajaran pertama, peneliti memberikan materi mengenai menyusun gambar acak menjadi cerita bergambar. Pada awalnya siswa mendapatkan amplop yang berisi gambar acak, lalu mereka bersama kelompok mulai menyusun dan menempelkan gambar tersebut pada lembar kerja yang telah disipkan oleh guru. Setelah itu siswa membuat kalimat berdasarkan gambar yang telah disusun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
Selanjutnya, pada siklus II pembelajaran kedua, peneliti memberikan materi menuliskan karangan sederhana berdasarkan gambar. Pada awalnya siswa menerima hasil pekerjaannya sebelumnya. Kemudian siswa diminta untuk menempelkan hasil pekerjaan dilembar kerja siswa yang telah disediakan guru dan memberikan warna pada gambar tersebut agar lebih menarik, setelah itu siswa diminta memperbaiki dan melengkapi karangan sederhananya sesuai dengan arahan guru. Pada akhir siklus II, peneliti juga melakukan refleksi terhadap hasil dari penelitian yang telah dilakukan dalam pembelajaran pertama dan kedua. Setelah melihat hasil dari penelitian siklus I dan II, terbukti bahwa terjadi peningkatan mengenai kemampuan menulis siswa kelas III pada kompetensi dasar menulis karangan sederhana menggunakan pilihan kata yang tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik.. Sesuai dengan pendapat Daryanto (2010:5-6), cerita bergambar dapat mempermudah pemahaman dan dapat memperjelas pengertian dari suatu cerita yang diberikan oleh guru kepada siswa, selain itu cerita bergambar lebih menarik karena dilengkapi dengan gambar sebagai penjelas cerita. Melalui media cerita bergambar, siswa menjadi lebih bersemangat untuk mengikuti pelajaran. Dengan adanya gambar yang menarik, siswa menjadi lebih dapat bersemangat menerima dan memahami pelajaran. Siswa akan bersemangat mengikuti pelajaran dikarenakan siswa tertarik dengan materi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
menyenangkan, kondisi ini akan meningkatkan ketelitian dan kerjasama siswa dalam memahami cerita. Jadi dengan menggunakan media cerita bergambar, siswa akan lebih dapat teliti dan mampu bekerjasama dalam mengerjakan soal cerita yang diberikan oleh guru. Dengan ketelitian dan mampunya siswa untuk bekerjasama dengan baik dalam mengerjakan soal cerita, maka akan semaikn baik pula kemampuan siswa dalam hal menulis. Media cerita bergambar memberikan gambar yang menarik dan membut siswa lebih mampu berimajinasi mengenai cerita yang disuguhkan dengan melihat gambar. Dengan media cerita bergambar pula, siswa lebih dapat kreatif untuk berimajinasi serta dapat memahami peristiwa alam dan keindahan alam.
2. Kemampuan Menulis Dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan saat siklus I dan siklus II, terlihat bahwa terjadi peningkatan daripada kondisi awal siswa. Hal tersebut menunjukan bahwa penggunaan media cerita bergambar dapat meningkatkan kemampuan menulis siswa pada kompetensi dasar 8.1 menulis karangan sederhana menggunakan pilihan kata yang tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf, kapital, dan tanda titik. . Penggunaan media cerita bergambar tidaklah sulit, dengan menggunakan
media
cerita
bergambar
peneliti
dapat
meningkatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
kemampuan menulis siswa. Melalui media cerita bergambar, siswa menjadi lebih mudah membayangkan jalan cerita yang terkandung di dalamnya. Dengan kata lain, siswa menjadi lebih dapat berimajinasi dibandingkan hanya membaca cerita saja tanpa menggunakan gambar. Gamabar tersebut adalah gambaran mengenai kejadian yang kerap siswa temui dalam kehidupan seharihari. Gambar yang digunakan adalah gambar mengenai peristiwa alam, keindahan alam. Gambar tersebut selain dapat menambah kemampuan siswa dalam mengerjakan tugas menulis yang akan meningkatkan kemampuan menulis siswa, gambar tersebut juga dapat memberikan pemahaman bagi siswa. Dengan demikian maka siswa dapat terbantu untuk mengetahui situasi dalam cerita dengan melihat media gambar. Cerita yang berupa deskripsi merupakan isi dari apa yang siswa lihat dalam media gambar. Seperti pada pendapat Tompkins (1994) bahwa deskripsi merupakan bentuk tulisan yang menggambarkan suatu objek di mana penggambaran objek dilakukan dengan rinci sehingga menimbulkan tanggapan dari panca indra. Penggambaran cerita tersebut dapat siswa lihat melalui panca indera dalam media gambar yang digunakan ketika pembelajaran berlangsung, sehingga siswa dapat lebih mudah untuk melengkapi cerita sederhana dengan baik. Hasil dari penggunaan media cerita bergambar sebagai media untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa sudah baik, dan terbukti bahwa kemampuan menulis siswa telah meningkat. Dilihat dari nilai kondisi awal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
siswa yaitu 35,48% meningkat menjadi 61,29% pada siklus I. Kemudian pada siklus II nilai kemampuan menulis siswa meningkat menjadi 80,65%. Hal tersebut membuktikan bahwa penggunaan media cerita bergambar dapat meningkatkan kemampuan menulis siswa pada kompetensi dasar 8.1 menulis karangan sederhana
menggunakan pilihan kata
yang tepat
memperhatikan penggunaan ejaan, huruf, kapital, dan tanda titik.
dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai kemampuan menulis menggunakan media cerita bergambar pada kompetensi dasar menulis karangan sederhana menggunakan pilihan kata yang tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik untuk siswa kelas III SD Muhammadiyah Tamantirto, maka dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan media cerita bergambar dapat meningkatkan kemampuan menulis pada kompetensi dasar menulis karangan sederhana menggunakan pilihan kata yang tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik untuk siswa kelas III SD Muhammadiyah Tamantirto semester II pada tahun pelajaran 2015/2016. Hal ini terbukti dengan meningkatnya nilai rata-rata kemampuan menulis siswa yang mencapai KKM (70). Rata-rata nilai kemampuan menulis siswa pada kondisi awal adalah 11 (35,48%) siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 25 (80,65%) siswa pada akhir siklus II. B. Keterbatasan Penelitian Terdapat keterbatasan penelitian yang mempengaruhi penelitian tindakan kelas yang dilakukan untuk siswa kelas III SD Muahammadiyah Tamantirto ini yaitu:
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
1. Kurangnya pengetahuan pemanfaatan media cerita bergambar dalam dunia nyata. 2. Ketika penelitian berlangsung masih ada siswa yang berbuat gaduh, sehingga guru dan peneliti harus mengondisikan kelas supaya penelitian dapat berlangsung dengan baik dengan memperingatkan siswa agar tidak gaduh. C. Saran Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, terdapat beberapa saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan guru untuk kemajuan belajar siswa kelas III di SD Muhammadiyah Tamantirto, khususnya dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia menggunakan media cerita bergambar. 1. Guru (sekaligus peneliti) dapat lebih kreatif dalam menggunakan media cerita bergambar dalam pembelajaran. 2. Disarankan bagi peneliti lain yang akan meneliti lebih jauh tentang media cerita bergambar, media ini tidak hanya digunakan untuk pembelajaran dalam aspek menulis saja namun juga dapat digunakan dalam aspek membaca, mendengarkan dan berbicara. 3. Pembelajaran akan lebih bermakna bagi siswa bila guru dapat memberikan topik yang nyata, menarik, dan dekat dengan kehidupan siswa sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Arikunto, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Arikunto, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Akhadiah, Sabarti. 2003. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga Azhar, Arsyad. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Grafindo Persada Basuki Wibawa & Farida Mukti. 1993. Media Pembelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media Hamalik. 2006. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara. Kasbolah, K. 2001. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru. Malang: Universitas Negeri Malang. Keraf, Gorys. 1994. Tata Bahasa Rujukan Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Grasindo. Kusmayadi, Ismail. 2009. Penulisan Laporan. Solo : Tiga Serangkai Kosasih, E. 2008. Apresiasi Sastra Indonesia. Jakarta : Nobel Edumedia Lestari, Indri. 2009. Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siswa Kelas III SDN 1 Balongggebang Kabupaten Nganjuk dengan Strategi 3M (MeniruMenoleh-Mengembangkan). Meleong, Lexy J. 2005. Metode Penelitian. Bandung: Edisi Wiguna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
Muchlisoh, (dkk.). 1993. Jakarta: Depdikbud: Proyeak Peningkatan Mutu Guru SD Setara D- II dan Kependidikan. Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa. Yogayakarta : BPFE Poerwadarminta, W.J.S. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Rofi’udin, Ahmad dan zuchdi, Darmiyati, 2001. Pendidikan bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas. Malang: Universitas Negeri Malang. Sardiman. 2006. Interaksi Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press Setiaji, Amik. 2010. Modul Seminar “Konsep Dasar Penelitian Tindakan Kelas”. Bantul Siti Umayanah. 2009. Pemanfaatan Media Lingkungan Sekitar Sekolah Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Kelas IV SDN Resapombo 03 Kecamatan Doko Kabupaten Blitar. Tarigan, Henry Guntur. 1982. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung. Usman, Moh Uzer dan Lilis Setiawati, 2001. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Wijaya,cece., Tabrani,A. 1991. Kemampuan Dasar Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
LEMBAR KERJA SISWA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
Standar Kompetensi : 8. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam karangan sederhana dan puisi yang menitik.
Kompetensi Dasar : 8.1 Menulis
karangan
sederhana
menggunakan
pilihan
kata
yang
tepat
dengan
memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik.
LEMBAR KERJA SISWA Satuan Pendidikan
: SD Muhammadiyah Tamantirto
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas/Semester
: III/II
A. Tujuan Pembelajaran Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2JP) Kognitif : 1. Mengamati gambar (peristiwa alam , misalnya gunung meletus) 2. Membuat cerita berdasarkan gambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
Afektif (Karakter) : Siswa dapat menunjukkan sikap teliti dalam mengerjakan tugas. Psikomotorik : Siswa dapat terlibat dalam kegiatan kelompok untuk melengkapi cerita. B. Petunjuk Umum 1. Berdoalah sebelum mengerjakan lembar kerja ini! 2. Bacalah setiap petunjuk yang diberikan secara seksama! 3. Kerjakan dengan teliti setiap aktifitas pada lembar kerjamu! 4. Semangat dan semoga berhasil! C. Kegiatan Belajar
LEMBAR KERJA SISWA Nama Kelompok :
Kegiatan 1 Apakah kamu pernah menyusun puzzel? Apabila pernah, coba susunlah puzzel dan isilah lembar kerja yang ada dibawah ini bersama teman satu kelompok. Caranya: Masing-masing kelompok akan diberi 1 Amplop oleh guru, dalam amplop tersebut berisi gambar puzzle, setelah kelompok kalian terima amplop yang berisi gambar puzzle susunlah gambar puzzle tersebut menjadi utuh. Kemudian amatilah gambar tersebut. Apabila sudah selesai mengamati, coba tulis isi gambar dengan judul “Cerita Bersama” dan ceritakanlah didepan kelas! Contoh : Gunung Meletus Gunung yang besarpun akhirnya meletus, suara bergemuruh dari awan panas yang siap menerjang. Jika menerjang rumah, tentu rumah akan hancur. Pohon akan tumbang jika dilewati awean panas ini. Awan panas juga dapat menggulingkan manusia. Gunung meletus sangat menakutkan. Awan panas yang bergulungGambar Puzzle gulung itu membawa sampah. Ketika awan panas brhenti, banyak sampah bersereakan. Jika ada awan panas, sebaiknya kita menghindarinya, supaya terhindar dari bahaya awan panas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
Lembar Jawab!
................................................................................................................................... .......... ................................................................................................................................... .......... ................................................................................................................................... .......... ................................................................................................................................... .......... ................................................................................................................................... Lembar Jawab Kelompok .......... ................................................................................................................................... .......... ................................................................................................................................... .............................................................................................................................. .......... .............................................................................................................................. ................................................................................................................................... .................. .......... .............................................................................................................................. ................................................................................................................................... .............................................................................................................................. .......... .................. .............................................................................................................................. .............................................................................................................................. .................. .............................................................................................................................. .............................................................................................................................. .................. .............................................................................................................................. .............................................................................................................................. .................. .............................................................................................................................. .............................................................................................................................. .................. .............................................................................................................................. .............................................................................................................................. .................. ..............................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
Rubrik Penilaian No
Aspek yang Dinilai
Tingkat Ketercapaian Kinerja 1
1
Kesesuaian dengan gambar
2
Ketetapan logika urutan cerita
3
Ketetapan makna keseluruhan cerita
4
Ketetapan kata
5
Ketetapan kalimat
6
Ejaan dan tata tulis Jumlah skor
2
3
4
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
Lembar Penilaian Penilaian siklus I pertemuan I No Aspek yang dinilai
Bobot
Skala 1
1.
Kerapian
1
2.
Kesesuaian isi cerita
1
3.
Penggunaan Tanda Baca
1
4.
Kesesuaian Huruf Kapital
1
5.
Kesesuaian Judul
1
6.
Rangkaian gambar puzle
1
2
Skor 3
4
Total Skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
Deskripsi untuk Kriteria Penskoran 1)
Kerapian 4 = pekerjaan siswa sangat rapi 3 = pekerjaan siswa rapi 2 = pekerjaan siswa kurang rapi 1
= pekerjaan siswa tidak rapi (kotor)
2)
Kesesuaian isi cerita 4 = isi cerita dengan gambar sangat sesuai 3 = isi cerita dengan gambar sesuai 2 = isi cerita dengan gambar kurang sesuai 1
= isi cerita dengan gambar kurang sesuai
3)
Penggunaan Tanda Baca (titik,koma dan lainnya) 4 = penggunaan tanda baca sangat tepat 3 = penggunaan tanda baca tepat 2 = penggunaan tanda baca kurang tepat 1
4)
= penggunaan tanda baca tidak tepat Penggunaan Huruf Kapital
4 = penggunaan huruf kapital sangat tepat 3 = penggunaan huruf kapital tepat 2 = penggunaan huruf kapital kurang tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
1
= penggunaan huruf kapital tidak tepat
5)
Kesesuaian Judul 4 = judul dengan gambar sangat sesuai 3 = judul dengan gambar sesuai 2 = judul dengan gambar kurang sesuai 1
= judul dengan gambar tidak sesuai
6)
Rangkaian gambar puzzle 4= semua gambar terangkai dengan tepat 3= rangkaian gambar cukup tepat 2= rangkaian gambar kurang tepat 1=rangkaian gambar tidak tepat
Selain penilaian kelompok atau hasil karya papan “ Cerita Bersama”, masing-masing siswa diberi tanggung jawab untuk menilai 3 teman lainnya yang ada pada kelompok masing-masing. Penilaian ini disebut penilaian “Demokratis”. Penskoran Demokratis No
Nama Siswa dalam Kelompok
1. 2. 3.
yang dinilai
Aspek yang dinilai Keterlibatan Partisipasi
Ide
Total Kerjasama
skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
LEMBAR KERJA SISWA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
Standar Kompetensi : 9. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam karangan sederhana dan puisi yang menitik.
Kompetensi Dasar : 8.2 Menulis karangan sederhana menggunakan pilihan kata yang tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik.
LEMBAR KERJA SISWA Satuan Pendidikan
: SD Muhammadiyah Tamantirto
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas/Semester
: III/II
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2JP) D. Tujuan Pembelajaran Kognitif : 1. Siswa dapat mengetahui peristiwa alam dalam kehidupan sehari-hari 2. Siswa dapat menyebutkan peristiwa alam berdasarkan gambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
Afektif (Karakter) : 1. Siswa dapat menunjukkan sikap teliti dalam mengerjakan tugas Psikomotorik : 1. Siswa dapat membuat gambar berdasarkan pengalaman 2. Siswa dapat menuliskan karangan sederhana berdasarkan gambar E. Petunjuk Umum 7) Berdoalah sebelum mengerjakan lembar kerja ini! 8) Bacalah setiap petunjuk yang diberikan secara seksama! 9) Kerjakan dengan teliti setiap aktifitas pada lembar kerjamu! 10) Semangat dan semoga berhasil! F. Kegiatan Belajar
LEMBAR KERJA SISWA Nama Siswa : No :
Kegiatan 1 Menulis karangan sederhana dapat kamu lakukan dalam pelajaran hari ini. Kamu dapat mengarang cerita dengan kata dan kalimat yang tepat. Kamu dapat pula mengembangkan pikiran dengan kreatif. Gunakan tanda baca dan ejaan yang tepat. Sekarang buatlah sebuah gambar, dalam gambar ini kamu bisa menggambarkan peristiwa yang pernah kamu alami. Misalnya, bertamasya ke pantai, gunung, bukit, dsb. Setelah kalian menggabarkan suatu peristiwa yang penah kalian alami, buatlah suatu karangan sederhana menggunakan tanda baca dan ejaan yang tepat berdasarkan gambar yang telah kalian buat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
Contoh gambar beserta karangan sederhana :
Lembar Jawab! a) Gambarlah pengalamanmu dibawah ini!
Pada hari minggu, Aku bersama keluarga berwisata ke lereng gunung. Keadaan disana sangatlah bersih dan udaranya yang masih sangat segar. Di lereng gunung memiliki pemandangan yang indah. Sawah, kebun dan pohon bersanding gunung menjadi suatu keindahan. a) Gambarlah pengalamanmu dibawah ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
b) Tulislah pengalamanmu disini!
Lembar Penilaian Penilaian siklus I pertemuan 2 No Aspek yang dinilai
Bobot
Skala 1
2
Skor 3
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
1.
Kerapian
2
2.
Kesesuaian isi cerita
2
3.
Penggunaan Tanda Baca
2
4.
Kesesuaian Huruf Kapital
2
5.
Kesesuaian Judul
2
6.
Gambar yang dibuat
2 Total Skor
Deskripsi untuk Kriteria Penilaian : 1) Kerapian 4 = pekerjaan siswa sangat rapi 3 = pekerjaan siswa rapi 2 = pekerjaan siswa kurang rapi 2 = pekerjaan siswa tidak rapi 2) Kesesuaian cerita 4 = cerita dengan gambar sangat sesuai 3 = cerita dengan gambar sesuai 2 = cerita dengan gambar kurang sesuai 2
= cerita dengan gambar tidak sesuai
3) Penggunaan Tanda Baca
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
4 = penggunaan tanda baca sangat tepat 3 = penggunaan tanda baca tepat 2 = penggunaan tanda baca kurang tepat 2
= penggunaan tanda baca tidak tepat
4) Penggunaan Huruf Kapital 4 = penggunaan huruf kapital sangat tepat 3 = penggunaan huruf kapital tepat 2 = penggunaan huruf kapital kurang tepat 2
= penggunaan huruf kapital tidak tepat
5) Kesesuaian Judul 4 = judul dengan gambar sangat sesuai 3 = judul dengan gambar sesuai 2 = judul dengan gambar kurang sesuai 1 = judul dengan gambar tidak sesuai 6) Gambar yang dibuat 4 = isi gambar dengan cerita sangat sesuai 3 = isi gambar dengan cerita sesuai 2 = isi gambar dengan cerita kurang sesuai 2
= isi gambar dengan cerita kurang sesuai
Rubrik Penilaian Menulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
No
Aspek yang Dinilai
Tingkat Ketercapaian Kinerja 1
1
Kesesuaian dengan gambar
2
Ketetapan logika urutan cerita
3
Ketetapan makna keseluruhan cerita
4
Ketetapan kata
5
Ketetapan kalimat
6
Ejaan dan tata tulis Jumlah skor
2
3
4
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
LEMBAR KERJA SISWA
Kompetensi Dasar : 8.3 Menulis karangan sederhana menggunakan pilihan kata yang tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik.
Standar Kompetensi :
LEMBAR KERJA SISWA
Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam karangan sederhana dan puisi yang menitik. Satuan Pendidikan
: SD Muhammadiyah Tamantirto
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas/Semester
: III/II
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2JP) a. Tujuan Pembelajaran Kognitif : 1. Siswa dapat mengetahui karangan sederhana berdasarkan gambar 2. Siswa dapat menyebutkan minimal 3 contoh karangan sederhana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
Afektif (Karakter) : 1. Siswa dapat menunjukkan sikap teliti dalam mengerjakan tugas Psikomotorik : 2. Siswa dapat menuliskan karangan sederhana berdasarkan gambar b. Petunjuk Umum 1. Berdoalah sebelum mengerjakan lembar kerja ini! 2. Bacalah setiap petunjuk yang diberikan secara seksama! 3. Kerjakan dengan teliti setiap aktifitas pada lembar kerjamu! 4. Semangat dan semoga berhasil! c. Kegiatan Belajar
LEMBAR KERJA SISWA Di kelas 2, kalian pernah menulis kalimat berdasarkan gambar. Sekarang, kalian akan diajak untuk menulis paragraf berdasarkan gambar seri. Apakah kalian siap? Ikutilah latihan dibawah ini! Langkah pertama adalah mengamati gambar. Amatilah dengan saksama gambar di bawah ini!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
Setelah gambar kalian amatai, coba pikirkan sebuah kalimat untuk tiap gambar Kalimat untuk gambar 1
Contoh : Gajah dan Semut melihat sampah berserakan di halaman. Kalimat untuk gambar 2
Contoh : Semut memberikan sapu kepada si Gajah. Kalimat untuk gambar 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
Contoh : Gajah dan Semut bersama-sama membersihkan halaman. Kalimat untuk gambar 4
Contoh : Setelah membersihkan halaman Gajah dan Semut beristirahat di bawah pohon Setelah membuat kalimat, kembangkanlah menjadi sebuah paragraf
Contoh : Kalimat untuk gambar 1 Gajah dan Semut melihat sampah berserakan di halaman Contoh Paragraf : Gajah dan Semut melihat sampah berserakan di halaman. Semut yang pertama melihat sampah berserakan. Lalu semut memberitahukan kepada Gajah kalau ada sampah berserakan. Mereka tampak resah melihat sampah berserakan di halaman.
LEMBAR KERJA SISWA Nama Kelompok :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
Kegiatanmelihat 1 Setelah contoh yang ada diatas, sekarang kerjakan tugas 1dengan menyusun gambar yang ada dibawah ini. Kemudian isi tugas 2 dengan membuat kalimat dari setiap gambar dan kembangkanlah menjadi sebuah paragraf. Selamat mengerjakan! Tugas 1
Tugas 2 1.
......................................................................................................................... ......................................................................................................................... ......................................................................................................................... ......................................................................................................................... ................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
2.
......................................................................................................................... ......................................................................................................................... ......................................................................................................................... ......................................................................................................................... ................................................ 3.
......................................................................................................................... ......................................................................................................................... ......................................................................................................................... ......................................................................................................................... ................................................ 4.
......................................................................................................................... .........................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
......................................................................................................................... ......................................................................................................................... ................................................
Lembar Penilaian Penilaian siklus II pertemuan 1 No Aspek yang dinilai
Bobot
Skala 1
1.
Kerapian
2.
Urutan Gambar
3.
Kesesuaian isi cerita
4.
Penggunaan Tanda Baca
5.
Kesesuaian Huruf Kapital
6.
Kesesuaian Judul
2
Skor 3
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
7.
Kretifitas
Total Skor Deskripsi untuk Kriteria Penilaian: 1) Kerapian 4 = pekerjaan siswa sangat rapi 3 = pekerjaan siswa rapi 2 = pekerjaan siswa kurang rapi 1
= pekerjaan siswa tidak rapi
2) Urutan gambar 4 = keempat gambar urut 3 = hanya 3 gambar yang urut 2 = hanya 2 yang urut 1
= tidak urut sama sekali
3) Kesesuaian cerita dengan gambar 4 = cerita dengan gambar sangat sesuai 3 = cerita dengan gambar sesuai 2 = cerita dengan gambar kurang sesuai 1
= cerita dengan gambar tidak sesuai
4) Penggunaan Tanda Baca 4 = penggunaan tanda baca sangat tepat 3 = penggunaan tanda baca tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
2 = penggunaan tanda baca kurang tepat 1
= penggunaan tanda baca tidak tepat
5) Penggunaan Huruf Kapital 4 = penggunaan huruf kapital sangat tepat 3 = penggunaan huruf kapital tepat 2 = penggunaan huruf kapital kurang tepat 1
= penggunaan huruf kapital tidak tepat
6) Kesesuaian Judul 4 = judul dengan gambar sangat sesuai 3 = judul dengan gambar sesuai 2 = judul dengan gambar kurang sesuai 1
= judul dengan gambar tidak sesuai
7) Kreatifitas 4 = pekerjaannya sangat kreatif 5 = pekerjaannya kreatif 2 = pekerjaan kurang kreatif 1 = pekerjaan tidak kreatif Selain penialain kelompok, masing-masing siswa diberi tanggung jawab untuk menilai 3 teman lainnya yang ada pada kelompok masing-masing. Penilaian ini disebut penilaian “Demokratis”.Kriteria penskorannya adalah sebagai berikut Penskoran Demokratis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
No
Nama Siswa dalam Kelompok
Aspek yang dinilai keterlibatan
Partisipasi
Total
ide
Kerjasam
skor
a 1. 2.
yang dinilai
3. Skala Skor 1 = kurang baik 2 = cukup baik 3 = baik 4 = sangat baik
Rubrik Penilaian Menulis No
Aspek yang Dinilai
Tingkat Ketercapaian Kinerja 1
1
Kesesuaian dengan gambar
2
Ketetapan logika urutan cerita
3
Ketetapan makna keseluruhan cerita
4
Ketetapan kata
5
Ketetapan kalimat
6
Ejaan dan tata tulis
2
3
4
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
Jumlah skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
LEMBAR KERJA SISWA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
Standar Kompetensi : 8. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam karangan sederhana dan puisi yang menitik.
Kompetensi Dasar : 8.1 Menulis karangan sederhana menggunakan pilihan kata yang tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik.
LEMBAR KERJA SISWA Satuan Pendidikan
: SD Muhammadiyah Tamantirto
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas/Semester
: III/II
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2JP) a. Tujuan Pembelajaran Kognitif : 1. Siswa dapat mengetahui bagaimana cara menulis kaangan sederhana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
2. Siswa dapat menyebutkan pilihan kata yang tepat untuk menulis karangan sederhana Afektif (Karakter) : 1. Siswa dapat menunjukkan sikap teliti dalam mengerjakan tugas Psikomotorik : 1. Siswa dapat mewarnai gambar 2. Siswa dapat menuliskan karangan sederhana berdasarkan gambar b. Petunjuk Umum 1. Berdoalah sebelum mengerjakan lembar kerja ini! 2. Bacalah setiap petunjuk yang diberikan secara seksama! 3. Kerjakan dengan teliti setiap aktifitas pada lembar kerjamu! 4. Semangat dan semoga berhasil! c. Kegiatan Belajar
LEMBAR KERJA SISWA Nama
:
No
:
Kegiatan 1 Sudahkah kalian menerima hasil pekerjaan cerita bergambar yang pernah kalian buat. Apabila sudah, coba lihat kembali hasil pekerjaan kalian. Sudahkah menarik? Agar lebih menarik lagi ambillah kotak pensil warna yang telah disediakan oleh guru. Warnailah gambar sudah kalian lukis. Selamat mengerjakan!
Tempel Hasil pekerjaan yang sudah kamu warnai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
Sudahkah kalian selesai mewarnai gambar? Menarik bukan? Sekarang coba buatlah cerita berdasarkan gambar tersebut. Lembar Jawab!
................................................................................................................................... .......... ................................................................................................................................... .......... ................................................................................................................................... .......... ................................................................................................................................... .......... ................................................................................................................................... .......... Setelah selesai mengerjakan, majulah kedepan mempresentasikan hasil ................................................................................................................................... .......... pekerjaan kalian. ................................................................................................................................... .......... ................................................................................................................................... .......... ................................................................................................................................... .......... Lembar Penilaian Penilaian siklus II pertemuan 2 No Aspek yang dinilai
Bobot
Skala 1
2
Skor 3
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
1.
Kerapian
2.
Runtutan Gambar
3.
Kesesuaian isi cerita
4.
Penggunaan Tanda Baca
5.
Kesesuaian Huruf Kapital
6.
Kesesuaian Judul
7.
Kreatifitas
Total Skor Deskripsi untuk Kriteria Penskoran 1) Kerapian 4 = pekerjaan siswa sangat rapi 3 = pekerjaan siswa rapi 2 = pekerjaan siswa kurang rapi 2
= pekerjaan siswa tidak rapi
2) Ururutan Gambar 6 = keempat gambar urut 3 = hanya 3 gambar yang urut 2 = hanya 2 yang urut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
2
= tidak urut sama sekali
3) Kesesuaian cerita dengan gambar 4 = cerita dengan gambar sangat sesuai 3 = cerita dengan gambar sesuai 2 = cerita dengan gambar kurang sesuai 2
= cerita dengan gambar tidak sesuai
4) Penggunaan Tanda Baca 4 = penggunaan tanda baca sangat tepat 3 = penggunaan tanda baca tepat 2 = penggunaan tanda baca kurang tepat 2
= penggunaan tanda baca tidak tepat
5) Penggunaan Huruf Kapital 4 = penggunaan huruf kapital sangat tepat 3 = penggunaan huruf kapital tepat 2 = penggunaan huruf kapital kurang tepat 2
= penggunaan huruf kapital tidak tepat
6) Kesesuaian Judul 4 = judul dengan gambar sangat sesuai 3 = judul dengan gambar sesuai 2 = judul dengan gambar kurang sesuai 2
= judul dengan gambar tidak sesuai
7) Kreatifitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
4 = pekerjaannya sangat kreatif 3 = pekerjaannya kreatif 2 = pekerjaan kurang kreatif 1 = pekerjaan tidak kreatif Petunjuk Pengisian: Memberi tanda cek (√) pada kolom skala penilaian untuk setiap aspek. Rubrik Penilaian Menulis No
Aspek yang Dinilai
Tingkat Ketercapaian Kinerja 1
1
Kesesuaian dengan gambar
2
Ketetapan logika urutan cerita
3
Ketetapan makna keseluruhan cerita
4
Ketetapan kata
5
Ketetapan kalimat
6
Ejaan dan tata tulis Jumlah skor
2
3
4
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158
Total Skor Kesesuaian Judul
Penggunaan Huruf Kapital
Penggunaan Tanda Baca
Kesesuaian Cerita
Nama Siswa Kerapian
No
Tabel 10. Skor Kondisi Awal Aspek Yang dinilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.
No.
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31
2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 4 2 4 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2
3 2 3 3 4 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 4
2 4 3 2 4 3 2 2 2 2 2 3 2 3 4 2 3 2 3 4 3 2 3 3 4 3 4 2 2 3 2 3 2 2 4 3 2 2 2 2 2 4 2 2 4 4 2 2 2 2 3 2 4 2 2 2 4 3 3 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 4 2 2 2 2 3 4 Tabel 11. Patokan Acuan Penilaian pada Kondisi Awal Kriteria Ketuntasan Skor Maksimal Kisaran Skor
14 14 11 12 15 11 14 11 15 12 12 14 10 13 14 15 11 15 14 14 11 11 12 12 12 10 12 11 14 10 15
Nilai
1.
91%-100%
19-20
100
2.
81%-90%
17-18
90
3.
74%-80%
15-16
80
4.
66%-73%
14
70
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160
5.
56%-65%
12-13
60
6.
51%-55%
11
50
7.
46%-50%
10
40
8.
41%-45%
9
30
9.
36%-40%
8
20
10.
0%-35%
0-7
10
Kesesuaia n Judul
Pengguna an Tanda Baca
Pengguna an Huruf Kapital
Nama Siswa
1.
Siswa 1
2
3
2
2.
Siswa 2
3
2
2
3.
Siswa 3
2
3
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12
2 2 2 2 2 2 2 3 3
3 4 2 2 2 2 3 2 2
Kerapian
No
Kesesuaia n Cerita
Tabel 12. Perubahan Skor menjadi Nilai Kondisi Awal Aspek Yang dinilai
Total Skor
Nilai
4
3
14
70
4
3
14
70
2
2
2
11
50
2 2 2 3 2 4 2 2 2
2 3 3 4 3 3 2 3 4
3 4 2 3 3 4 3 2 3
12 15 11 14 11 15 12 12 14
60 80 50 70 50 80 60 60 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161
13. Siswa 13 2 2 2 2 2 10 14. Siswa 14 3 2 2 2 4 13 15. Siswa 15 3 3 2 2 4 14 16. Siswa 16 2 3 2 2 2 11 17. Siswa 17 2 2 2 2 3 11 18. Siswa 18 4 3 2 4 2 15 19. Siswa 19 3 3 2 2 4 14 20 Siswa 20 2 2 3 3 4 14 21. Siswa 21 2 2 3 2 2 11 22. Siswa 22 3 2 2 2 2 11 23. Siswa 23 3 3 2 2 2 12 24. Siswa 24 2 2 3 2 3 12 25. Siswa 25 2 2 3 3 2 12 26. Siswa 26 2 2 2 2 2 10 27. Siswa 27 2 2 2 3 3 12 28. Siswa 28 2 2 2 3 2 11 29. Siswa 29 2 2 3 3 4 14 30. Siswa 30 2 2 2 2 2 10 31. Siswa 31 2 4 2 3 4 15 Persentase keberhasilan = jumlah siswa yang mencapai keberhasilan X 100 % Jumlah seluruh siswa = 11X 100% 31 = 35,48%
50 60 70 50 50 80 70 70 50 50 60 60 60 50 60 50 70 50 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162
2 3 3 3 3 4 4 2 3 2 3 3 4
3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4
Penggunaan HurufKapital
PenggunaanT anda Baca 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3
2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3
SusunanGam barPuzle
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13
Kesesuaian Judul
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Kesesuaian Cerita
Kerapian
Tabel 13. Skor Penilaian Kelompok (Papan Cerita Bersama) Siklus I Pertemuan 1 No NamaSiswa Aspek Yang dinilai Total Skor
3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4
3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4
16 17 17 17 17 22 22 16 17 16 17 17 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163
2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 4 3 2 3 4 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 2 3 3 2 2 3 4 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 2 2 3 3 3 2 3 3 Tabel 14. Skor Penilaian Pribadi (Papan Ceritaku) Siklus I Pertemuan 2
8 6 8 2 8 6 2 4 4 8 4 4 6 4 4 6
4 8 8 6 8 4 6 6 8 4 6 6 8 6 6 6
2 8 6 2 2 2 4 2 6 6 6 2 2 4 2 2
4 8 6 4 4 2 4 4 2 2 4 4 6 4 2 4
8 8 8 8 8 8 4 4 2 4 8 4 8 8 6 6
Hasil Gambar
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16
17 16 22 16 17 17 17 17 22 22 16 17 16 17 17 22 17 16
Total Skor KesesuaianJud ul
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Aspek Yang dinilai PenggunaanH urufKapital
NamaSiswa
4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3
PenggunaanTa nda Baca
No
3 2 4 2 3 3 3 3 4 4 2 3 2 3 3 4 3 2
KesesuaianCer ita
Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31
Kerapian
14. 15. 16. 17. 18. 19. 20 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.
8 4 6 4 8 4 4 4 4 8 4 4 6 4 4 8
34 42 42 26 38 26 24 24 26 32 32 24 36 30 24 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164
17. 18. 19. 20 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.
No.
Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31
8 6 8 2 8 6 2 4 4 8 4 4 6 4 4
4 8 8 6 8 4 6 6 8 4 6 6 8 6 6
2 8 6 2 2 2 4 2 6 6 6 2 2 4 2
4 8 6 4 4 2 4 4 2 2 4 4 6 4 2
8 8 8 8 8 8 4 4 2 4 8 4 8 8 6
Tabel 15. Patokan Acuan Penilaian pada Siklus I Kriteria Ketuntasan Skor Maksimal Kisaran Skor
8 4 6 4 8 4 4 4 4 8 4 4 6 4 4
34 42 42 26 38 26 24 24 26 32 32 24 36 30 24
Nilai
1.
91%-100%
65-72
100
2.
81%-90%
55-64
90
3.
74%-80%
50-54
80
4.
66%-73%
45-49
70
5.
56%-65%
40-44
60
6.
51%-55%
35-39
50
7.
46%-50%
30-34
40
8.
41%-45%
25-29
30
9.
36%-40%
19-24
20
10.
0%-35%
0-18
10
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165
No
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
Tabel 16. Perubahan Skor menjadi Nilai pada Siklus I Yang dinilai NamaSiswa Produk 1 Papan Total Nilai Produk 2 Skor “CeritaBersama” papan “Ceritaku” Siswa 1 16 34 41 60 Siswa 2 17 42 59 90 Siswa 3 17 42 59 90 Siswa 4 17 26 43 60 Siswa 5 17 38 55 90 Siswa 6 22 26 43 60 Siswa 7 22 24 46 70 Siswa 8 16 24 40 60 Siswa 9 17 26 43 60 Siswa 10 16 32 48 70 Siswa 11 17 32 49 70 Siswa 12 17 24 41 60 Siswa 13 22 36 58 90 Siswa 14 17 30 47 70 Siswa 15 16 24 40 60 Siswa 16 22 32 54 80 Siswa 17 16 34 50 80 Siswa 18 17 42 59 90 Siswa 19 17 42 59 90 Siswa 20 17 26 43 60 Siswa 21 17 38 55 90 Siswa 22 22 26 48 70 Siswa 23 22 24 46 70 Siswa 24 16 24 40 60 Siswa 25 17 26 43 60 Siswa 26 16 32 48 70 Siswa 27 17 32 49 70 Siswa 28 17 24 41 60 Siswa 29 22 36 58 90 Siswa 30 17 30 47 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166
31.
Siswa 31
16
24
40
60
Presentase keberhasilan = jumlah siswa yang mencapai KKM X 100%= Jumlah seluruh siswa = 19 X 100% = 61, 29 % 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31
4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3
Kesesua ian Cerita Penggun aan Tanda Penggun Baca aan Huruf Kapital Kesesua ian Judul Urutan Gambar
Kerapia n
No
Tabel 17. Skor Penilaian Kelompok (Cerita Kami) Siklus II Pertemuan 1 Nama Aspek yang dinilai Total Siswa Skor
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
22 22 22 21 22 21 22 22 22 21 21 21 21 21 21 21 22 22 22 21 22 21 22 22 22 21 21 21 22 22 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 168
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31
6 4 6 4 4 4 4 4 4 6 6 4 4 4 4 6 6 4 6 4 4 4 4 4 4 6 6 4 4 4 4
6 6 6 4 6 4 6 6 6 6 6 6 6 4 6 6 6 6 6 4 6 4 6 6 6 6 6 6 6 4 6
8 6 4 4 6 4 6 6 6 6 6 6 6 4 6 6 8 6 4 4 6 4 6 6 6 6 6 6 6 4 6 Tabel 19.
6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Penggun ananHur ufKapita l Kesesua inJudul
Runtuta ngambar
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.
Kerapia n
No
Kesesua ianCerit a Penggun aanTand a Baca
Tabel 18. Skor Penilaian Pribadi (Cerita Bergambar) Siklus II Pertemuan 2 Aspek yang dinilai Total NamaSiswa Skor
6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
6 6 6 6 8 6 4 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 8 6 4 6 6 6 6 6 6 6 6
38 28 30 24 32 24 28 30 28 32 32 30 28 26 30 32 38 28 30 24 32 24 28 30 28 32 32 30 28 26 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 169
No.
Patokan Acuan Penilaian pada Siklus II Kriteria Ketuntasan Skor Maksimal Kisaran Skor
Nilai
1.
91%-100%
65-72
100
2.
81%-90%
55-64
90
3.
74%-80%
50-54
80
4.
66%-73%
45-49
70
5.
56%-65%
40-44
60
6.
51%-55%
35-39
50
7.
46%-50%
30-34
40
8.
41%-45%
25-29
30
9.
36%-40%
19-24
20
10.
0%-35%
0-18
10
No
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
72
Tabel 20. Perubahan Skor menjadi Nilai pada Siklus II Yang dinilai NamaSiswa Produk 1 Papan Total Produk 2 Skor “Cerita Kami” “Cerita Bergambar” Siswa 1 22 38 60 Siswa 2 22 28 50 Siswa 3 22 30 52 Siswa 4 21 24 45 Siswa 5 22 32 54 Siswa 6 21 24 44 Siswa 7 22 28 50
Nilai
90 80 80 70 80 60 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 170
8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.
Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31
22 22 21 21 21 21 21 21 21 22 22 22 21 22 21 22 22 22 21 21 21 22 22 21
30 28 32 32 30 28 26 30 32 38 28 30 24 32 24 28 30 28 32 32 30 28 26 30
52 50 53 43 51 49 47 44 53 60 50 52 45 54 44 50 52 50 53 42 51 49 47 43
80 80 80 60 80 70 70 60 80 90 80 80 70 80 60 80 80 80 80 60 80 70 70 60
Presentase keberhasilan = jumlah siswa yang lulus KKM x 100% Jumlah seluruh siswa = 25 X 100% 31 = 80, 65 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 173
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 177
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 179
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 180
Foto Kegiatan Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 181
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 183
Yahya Hidayat lahir di Yogyakarta, pada tanggal 2 Oktober 1993. Beragama Islam dan bertempat tinggal di Tegalwangi Tamantirto Kasihan Bantul Yogyakarta. Pendidikan di mulai di TK ABA Geblagan kemudian melanjutkan di Sekolah Dasar Negeri Ngrukeman Tamantirto pada tahun 2000-2006. Pendidikan Menengah diselesaikan di SMP N 1 Kasihan. Kemudian menyelesaikan Pendidikan Atas di SMA N 1 Sedayu, mengambil jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada tahun 2012. Setelah menyelesaikan pendidikan atas, peneliti melanjutkan ke Perguruan Tinggi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Peneliti dalam menyelesaikan S-1 menulis skripsi dengan judul “Peningkatan kemampuan menulis karangan sederhana meggunakan media cerita bergambar pada siswa kelas III SD Muhammadiyah Tamantirto Semester II tahun ajaran 2015/2016”.