PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA MATERI KUBUS DAN BALOK UNTUK KELAS VIIIA DI SMPN 1 KASIHAN BANTUL
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh: Theresia Hermin Nugraheni NIM : 121414042
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA MATERI KUBUS DAN BALOK UNTUK KELAS VIIIA DI SMPN 1 KASIHAN BANTUL
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh: Theresia Hermin Nugraheni NIM : 121414042
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
T}NTT}K KELAS \TIIIA DI SMPN 1 KASIHAN BAITTT]L
Dosen Pe
@ggal:
It
11
S
Septemkr.2*16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI PENNYGKATAN IIASIL BXLAJAR. DAJ{ IMAKTIFAIT STSWA
MELALTII PENGGT]NAAIY LEMBAR KERJA SISWA DENGAN bIOD)$L,PEMBELAJARAIT CONT,'HffAAL TEACm!{C' /uf..]p
'
:.
LW4&NING.P.ADA IVIA-TERI KT]BUS I}AN BALOK
uNttn< xmas'rnne ut,sMpN I
'
:
KASTITAN
BAI{Trw
'
,O't'porsiaptru dryldistlsl{r'oleh:
llIM: l2l4l4f,42 PanitiaPenguji
Ketua :
Sekretatis
Anggota,
:.
.Anggota
Anggota
gkultas' Kegmran dan Ilmu Peadidikan
llt
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang senantiasa memberikan berkatNya, selalu memberikan kekuatan, semangat dan mengabulkan doa permohonanku sehingga terselesaikanlah skripsi ini.
Kedua orang tuaku, Bapak Yohakim Mintarjo dan Ibuk Yuliana Suradilah yang selalu mendukung dalam segala hal dan selalu memberikan semangat ketika mengerjakan skripsi ini.
Kakak saya tercinta Yohanes Marwan Setiawan, yang selalu memberikan wejangan dan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.
Diego Senna Gerdioko yang selalu menjadi tempat curhat, menjadi teman, sahabat sekaligus pacar yang mendukungku dalam segala hal, yang selalu memberikan nasehat, motivasi dan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.
Sahabatku terkasih, Christina Novy Wijaya, Stephani Rangga Larasati, Birgita Galuh Widyastuti, Ika Siwi Wulandani, Mikaela Yuliani, Raimunda, Fransisca Putri Wulandani, Riandika Ratna, sahabatsahabatku kelas PMAT A, sahabat-sahabat KKN ku dan sahabat-sahabat PPLku yang selalu ada membantuku dan dengan tulus selalu memberikan semangat serta dukungan agar aku cepat lulus.
Sahabat OMK tersayang Benedicta Maria Laras, Anggela Marici Ratna Rosanti, Didik Prayoga, Dominicus Putut Praba, Listyana Utami, Christina Aprilia yang selalu mendoakan, mendengarkan keluh kesahku, mendukungku selalu.
Sahabat SMP dan SMA ku, Ninda Nurmalia, Aurelia Rosalin, Iga Rahma Kristiani, Yuyun Hanifah, Sailah Ribha, Puput Putri Amalia dan Anissa yang sudah meluangkan waktu membantu penelitianku, menyumbangkan tenaga untuk membantuku dan semangat yang tiada henti buatku.
Dosen pembimbingku Ibu Novella dan guru matematikaku Bu Maria Dri Handayani yang selalu memberikan motivasi dan dukungan penuh padaku.
Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku: Universitas Sanata Dharma
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Matius 7:7
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERI\IYATAAI\I KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya batrwa skripsi yang saya tulis
ini
tidak
memuat karya atau bagian karya orang lainr kecuali yang telah disebud
Yogyakarfa, 2? Septsmkr 2*16
Pemulis,
Nugraheni
VIL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERTTYATAATT PERSETUJUAIY PUBLIKASI KARYA
ILMIAH
UNTT}K KEPENTINGAIT AKAI}EMIS Yang befianda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharrna: : Theresia Hermia Nugraheni
Narrra
NomorMahasiswa :1.21414A42
Demi kepentingan ihnu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sbnata Dharrra lkarya iimiah yang berjudul:
IIASIL BELAJAR DAI\I KEAKTII'AN SIS}VA MELALTN TENGGT}NAAN LBTilBAR KERJA SISWA DENGAFI MODEL PEMBELA.'ARA]\I CONTM{TIAL ruCEING AND LHXNING PAI}A I4AERT llggu$ _D.AI{ BALOK tiUTUS IG14q 1rs4 rU qlqN 1 PEhTINGKATAIY
KASIHAIiI BA}TTUL Besorta permgkat yang diperhrkan- Dengan demftian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak rmtuk menyimpan, mengalihkan dalm bentuk medria lain, mengelolanya dalam bertuk 4pa saja mendis&ibusikan sectra terbqla$, daq memputlikasitaaqya di intp.rnct atau media lain untuk kepenliqgu akdemis tanpaperlu rnerninta iiin dari saya, penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya Dihrtad,di Yoryakarta Pada tanggal:27 September ZDrc
ugraheni
al
vln
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK Theresia Hermin Nugraheni. 2016. Peningkatan Hasil Belajar dan Keaktifan Siswa Melalui Penggunaan Lembar Kerja Siswa dengan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning pada Materi Kubus dan Balok untuk Kelas VIIIA di SMPN 1 Kasihan Bantul. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika. Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta. Kurangnya hasil belajar dan keaktifan siswa mendorong peneliti untuk melakukan penelitian di kelas VIIIA di SMPN 1 Kasihan Bantul. Terdapat dua tujuan dalam penelitian ini, yaitu (1) untuk mengetahui penggunaan Lembar Kerja Siswa dengan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIIIA di SMPN 1 Kasihan Bantul (2) untuk mengetahui keaktifan siswa di kelas pada pembelajaran Matematika menggunakan Lembar Kerja Siswa dengan model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dengan tiga siklus. Dalam tiap siklus dilakukan satu kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari empat langkah yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Obyek pada penelitian ini adalah hasil belajar dan keaktifan siswa pada materi Kubus dan Balok. Berdasarkan analisis data, penggunaan Lembar Kerja Siswa dengan model pembelajaran Contextual teaching and Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Kubus dan Balok kelas VIIIA SMPN 1 Kasihan Bantul. Persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I 65,625%; persentase siklus II 68,75% telah mengalami peningkatan sebesar 3,125% dari siklus sebelumnya; persentase siklus III 75% telah mengalami peningkatan sebesar 6,25% dari siklus sebelumnya dan telah mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan. Penggunaan Lembar Kerja Siswa dengan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dapat meningkatkan keaktifan siswa pada materi Kubus dan Balok kelas VIIIA SMPN 1 Kasihan Bantul. Persentase keaktifan siswa di kelas pada siklus I, siklus II, dan siklus III yaitu 46,50%, 49,94%, 57,75%. Persentase tersebut telah menunjukkan peningkatan keaktifan siswa dan tergolong dalam kriteria cukup aktif di setiap siklusnya. Kata kunci: keaktifan siswa, hasil belajar, Lembar Kerja Siswa, model pembelajaran Contextual Teaching and Learning
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT Theresia Hermin Nugraheni. 2016. Enhancement of Student’s Learning Result and Active Participation Through the Use of Student Worksheets with Contextual Teaching and Learning Model in Cube and Cuboid Material for Grade VIIIA in SMPN 1 Kasihan, Bantul. Thesis. Mathematics Education Study Program. Department of Mathematics and Science Education. Faculty of Teachers Training and Education. Sanata Dharma University. Yogyakarta. The lack of learning result and active participation of students motivates the researcher to do a research in grade VIIIA in SMPN 1 Kasihan, Bantul. There are two purposes in this research, namely (1) to find out the use of student worksheets using Contextual Teaching and Learning (CTL) model to improve students’ learning result (2) to find out students’ active participation in the class when using students worksheets with CTL model. Classroom Action Research was conducted in three cycles. Each cycle was done in one meeting and it was consisted of four stages, namely planning, action, observation and reflection. The object of this research were students’ learning result and active participation in Cube and Cuboid material. Based on the data analysis, the use of student worksheets with CTL can increase students’ learning result in Cube and Cuboid material for grade VIIIA SMPN 1 Kasihan, Bantul. The percentage of learning result’s completeness for cycle I is 65.625%; the percentage of cycle II is 68.75%. It concludes that the results increased up to 3.125%. The cycle III is increased up to 6.25% from 75% and it has reached the indicators which established. The use of student worksheets with CTL can increase students’ active participation in Cube and Cuboid material for grade VIIIA in SMPN 1 Kasihan, Bantul. The percentages of students’ active participation are 46.50% in cycle I, 49.94% in cycle II, and 57.75% in cycle III. Those percentages have shown in increasing students’ active participation and they are included in quite active criterion in each cycle.
Keywords: keaktifan siswa, hasil belajar, Lembar Kerja Siswa, model pembelajaran Contextual Teaching and Learning
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya peneliti dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Siswa dan Keaktifan Siswa Melalui Penggunaan Lembar Kerja Siswa dengan Model Pembelajaran Contextual teaching and Learning Pada Materi Kubus dan Balok untuk Kelas VIII A di SMPN 1 Kasihan Bantul”. Penulisan skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Matematika di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pada kesempatan ini, peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada beberapa pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. 1.
Bapak Rohandi, Ph. D. selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2.
Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
3.
Bapak Dr. Hongki Julie, S. Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika.
4.
Bapak Th. Sugiarto Pudjohartono, M.T., selaku dosen pembimbing akademik.
5.
Ibu Cyrenia Novella Krisnamurti M. Sc. selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan kepada penulis dengan sabar. Terima kasih atas segala saran, motivasi, dan kritik selama penyusunan skripsi ini.
6.
Bapak Drs. Sri Indra Dwiyatno, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMPN 1 Kasihan Bantul yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7.
Ibu Maria Dri Handayani, S. Pd. selaku Guru Matematika SMPN 1 Kasihan Bantul yang telah membantu dan membimbing penulis selama melaksanakan penelitian.
8.
Siswa-siswi kelas VIIIA SMPN 1 Kasihan Bantul selaku subjek penelitian yang telah bersedia membantu peneliti dalam proses penelitian.
9.
Bapak dan ibu guru serta karyawan SMPN 1 Kasihan Bantul yang telah memberikan bantuan dalam penelitian sehingga penelitian dapat berjalan dengan baik dan lancar.
10. Keluarga besar tercinta yang telah mendukung dengan doa dan perhatiannya. 11. Teman-teman yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian. 12. Teman-teman PMAT kelas A angkatan 2012 yang selalu memberikan dukungan, nasehat, motivasi dan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini. 13. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu yang telah mendukung dalam menyelesaikan skripsi ini. Dalam penulisan skripsi ini ada beberapa kendala yang peneliti temukan baik dari faktor dalam diri maupun dari luar. Namun, kendala tersebut tidak menjadi hambatan dalam diri peneliti melainkan menjadi semangat untuk terus maju dan menyelesaikan penulisan skripsi. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi pembaca dan Universitas Sanata Dharma.
Penulis
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv HALAMAN MOTTO .................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ....................................................................................................... vii ABSTRAK ................................................................................................... viii ABSRACT ..................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ................................................................................. x DAFTAR ISI ................................................................................................ xii DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .............................................................................. 1 B. Identifikasi Masalah ..................................................................... 6 C. Rumusan Masalah ........................................................................ 7 D. Tujuan Penelitian .......................................................................... 7 E. Manfaat Penelitian ........................................................................ 7 F. Pembatasan Istilah ........................................................................ 8 BAB II LANDASAN TEORI A. Hasil Belajar ................................................................................. 14 B. Media Pembelajaran ..................................................................... 19 C. Lembar Kerja Siswa ..................................................................... 23 D. Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning ............ 24 xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ................................................. 27 F. Keaktifan Siswa ............................................................................ 33 G. Bangun Ruang Sisi Datar ............................................................. 35 H. Kerangka Berpikir ........................................................................ 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ............................................................................. 52 B. Waktu dan Tempat Penelitian ...................................................... 54 C. Subjek dan Objek Penelitian ......................................................... 54 D. Variabel Penelitian ....................................................................... 54 E. Rancangan Penelitian ................................................................... 55 F. Instrumen Penelitian ..................................................................... 69 G. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 75 H. Validitas dan Reliabilitas Tes ....................................................... 76 I. Uji Coba Instrumen ...................................................................... 79 J. Teknik Analisis Data .................................................................... 81 K. Indikator Keberhasilan ................................................................. 82 L. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ..................................................... 83 BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, PENYAJIAN DATA, DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian ................................................................. 84 B. Penyajian Data ............................................................................... 92 C. Pembahasan .................................................................................. 109 D. Kelemahan Penelitian ................................................................... 115 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ................................................................................... 117 B. Saran ............................................................................................. 118 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 120
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Tes Akhir Siklus I .................................................. 70 Tabel 3.2 Kisi-Kisi Soal Tes Akhir Siklus II ................................................. 70 Tabel 3.3 Kisi-Kisi Soal Tes Akhir Siklus III ............................................... 71 Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Ulangan Harian ...................................................... 72 Tabel 3.5 Kisi-Kisi Lembar Observasi Keaktifan Siswa di Kelas ................ 74 Tabel 3.6 Kriteria Interpretasi Koefisien Validitas ........................................ 78 Tabel 3.7 Hasil Validitas Tes Akhir Siklus I ................................................. 80 Tabel 3.8 Hasil Validitas Tes Akhir Siklus II ................................................ 80 Tabel 3.9 Hasil Validitas Tes Akhir Siklus III ............................................... 80 Tabel 3.10 Hasil Validitas Ulangan Harian ................................................... 81 Tabel 3.11 Kriteria Persentase Keaktifan Siswa ........................................... 82 Tabel 3.12 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ..................................................... 83 Tabel 4.1 Hasil Belajar Tes Akhir Siklus I ................................................... 93 Tabel 4.2 Hasil Belajar Tes Akhir Siklus II ................................................... 95 Tabel 4.3 Hasil Belajar Tes Akhir Siklus III ................................................. 97 Tabel 4.4 Hasil Belajar Siswa pada Ulangan Harian ..................................... 98 Tabel 4.5 Hasil Belajar Siswa pada Tes Akhir Ketiga Siklus ........................ 100 Tabel 4.6 Data Awal Hasil Observasi Keaktifan Siswa di Kelas .................. 103 Tabel 4.7 Data Awal Hasil Observasi Keaktifan Siswa di Kelas .................. 104 Tabel 4.8 Data Awal Hasil Observasi Keaktifan Siswa di Kelas .................. 105 Tabel 4.9 Hasil Observasi Keaktifan Siswa di Kelas ..................................... 106 Tabel 4.10 Hasil Observasi Keaktifan Siswa di Kelas ................................... 106 Tabel 4.11 Hasil Observasi Keaktifan Siswa di Kelas ................................... 107 Tabel 4.12 Data Observasi Keaktifan Siswa di Kelas.................................... 108 Tabel 4.13 Hasil Observasi Keaktifan Siswa ................................................ 115
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Kemmis dan Mc Taggart ............................................... 31 Gambar 2.2 Kubus ABCD.EFGH ................................................................. 35 Gambar 2.3 Kubus ABCD.EFGH ................................................................. 35 Gambar 2.4 Diagonal Sisi pada Kubus ABCD.EFGH .................................. 38 Gambar 2.5 Diagonal Ruang pada Kubus ABCD.EFGH ............................. 39 Gambar 2.6 Bidang Diagonal pada Kubus ABCD.EFGH ........................... 40 Gambar 2.7 Balok ABCD.EFGH ................................................................. 41 Gambar 2.8 Balok ABCD.EFGH .................................................................. 41 Gambar 2.9 Diagonal Sisi pada Balok ABCD.EFGH .................................. 43 Gambar2.10 Diagonal Ruang pada Balok ABCD.EFGH .............................. 45 Gambar2.11 Bidang Diagonal pada Balok ABCD.EFGH ............................. 46 Gambar2.12 Kubus dan Jaring-jaring Kubus ABCD.EFGH ......................... 47 Gambar2.13 Balok dan Jaring-jaring Balok ABCD.EFGH ........................... 47 Gambar2.14 Kubus ABCD.EFGH ................................................................. 48 Gambar2.15 Balok ABCD.EFGH .................................................................. 48 Gambar2.16 Kubus Satuan ........................................................................... 49
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Surat Ijin Penelitian Bappeda dan Surat Selesai Penelitian ………………………………………………….. 122
Lampiran 2.
Instrumen Pembelajaran ……………………………………125
Lampiran 3.
Instrumen Penelitian (Lembar Observasi dan Soal Tes) …...191
Lampiran 4.
Hasil Observasi …………………………………………….213
Lampiran 5.
Hasil Validasi Instrumen Pembelajaran dan Instrumen Penelitian …………………………………………………...220
Lampiran 6.
Daftar Nilai Siswa ………………………………………….248
Lampiran 7.
Hasil Pekerjaan Siswa ……………………………………...253
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu permasalahan pendidikan yang menarik untuk dibahas dan dicari solusinya yaitu hasil belajar siswa. Menurut Miller et al (dalam Endrayanto dan Harumurti, 2014:31) hasil belajar adalah kemampuan atau kompetensi yang dimiliki atau dikuasai siswa setelah siswa memperoleh atau menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar menunjuk pada prestasi belajar, sedangkan prestasi belajar merupakan indikator adanya perubahan tingkah laku siswa (Oemar Hamalik, 2003:159). Secara sederhana, yang dimaksud hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar. Belajar merupakan proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap. Guru menetapkan tujuan belajar dalam kegiatan pembelajaran. Siswa yang berhasil dalam belajar adalah siswa yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional (Ahmad Susanto, 2013:5). Cara mengetahui perkembangan sampai di mana hasil yang telah dicapai oleh siswa dalam belajar yaitu melalui evaluasi pembelajaran. Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi secara konseptual memiliki keunggulan yaitu menggunakan pendekatan yang bersifat alamiah (kontekstual), karena berfokus pada hakekat siswa untuk mengembangkan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
berbagai kompetensi sesuai dengan potensinya masing-masing. Menggunakan pembelajaran kontekstual memungkinkan proses pembelajaran yang tenang dan menyenangkan, karena pembelajaran dilakukan secara alamiah sehingga siswa dapat langsung mempraktekkan apa yang telah dipelajarinya. Penerapan pembelajaran kontekstual ini tugas guru adalah memberikan kemudahan belajar dengan menyediakan berbagai sarana dan sumber belajar yang memadai (Mulyasa, 2013:110). Kurikulum 2013 akan menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, afektif; melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi (Mulyasa, 2013:65). Menggunakan pembelajaran yang efektif ini, siswa sangat perlu dilibatkan secara aktif karena siswa adalah pusat dari kegiatan pembelajaran. Siswa harus selalu dilibatkan dalam tanyajawab yang terarah dan mencari pemecahan terhadap berbagai masalah pembelajaran (Mulyasa, 2013:103). Diharapkan dengan pembelajaran yang efektif maka kualitas pembelajaran akan lebih meningkat. Kurikulum 2013 telah digunakan di SMPN 1 Kasihan Bantul mulai tahun ajaran 2013/2014 dan masih digunakan hingga sekarang. SMPN 1 Kasihan Bantul merupakan salah satu dari 6 sekolah yang ditunjuk pemerintah Bantul untuk melaksanakan kurikulum 2013. Namun dilihat dari penerapannya di kelas, guru dan siswa belum memanfaatkan sumber belajar berupa bahan pengajaran dan alat secara maksimal yang menjadi penyebab masih rendahnya kualitas pembelajaran di kelas. Kurikulum 2013 berbasis kompetensi menjelaskan bahwa guru hendaknya tidak lagi berperan sebagai pusat pembelajaran, karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
pembelajaran dapat dilakukan dengan mendayagunakan aneka ragam sumber belajar yang ada. Peranan sumber belajar dalam pembelajaran sangat penting karena menentukan keberhasilan belajar siswa. Pendayagunaan sumber belajar harus disesuaikan dengan kebutuhan siswa, menyajikan sumber belajar yang menantang dan mengajak siswa untuk mencari sendiri, memecahkan masalah, serta menemukan kesimpulan jawaban dari suatu permasalahan. Berdasarkan pengalaman peneliti selama bersekolah di SMPN 1 Kasihan Bantul, peneliti melihat bahwa guru belum memaksimalkan penggunaan media pembelajaran yang membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Metode pembelajaran yang digunakan guru dengan ceramah sehingga berdampak pada kurangnya keaktifan siswa ketika mengikuti pembelajaran. Dari permasalahan pembelajaran yang dialami peneliti serta dilihat dari pengertian Penelitian Tindakan Kelas yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru dengan mengangkat masalah-masalah aktual yang didapatkan dari pengamatan selama pembelajaran di kelas maka peneliti melakukan observasi di kelas VIIIA SMPN 1 Kasihan Bantul. Observasi bertujuan untuk melihat kembali permasalahan pembelajaran yang terjadi di kelas VIIIA dengan guru yang sama. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti terlihat bahwa Kurikulum 2013 belum sepenuhnya terlaksana dengan baik di sekolah. Pembelajaran masih berpusat pada guru dengan metode ceramah, sedangkan siswa mendengarkan dan mencatat apa yang telah disampaikan guru. Siswa masih kurang aktif ketika pembelajaran berlangsung, lebih banyak diam dan memperhatikan guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
menjelaskan. Diam di dalam kelas memiliki arti yang ambigu, antara siswa memang mengerti apa yang disampaikan oleh guru atau sebaliknya. Guru juga kurang mengajak siswa untuk terlibat aktif di dalam pembelajaran sehingga siswapun tidak terlihat aktif bertanya pada guru ketika ada materi yang kurang jelas. Sumber belajar berupa bahan pengajaran seperti buku pegangan matematika kurikulum 2013 lebih banyak mengajak siswa untuk terlibat aktif dan berpikir kreatif dengan memahami, menanya, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Melalui buku pegangan kurikulum 2013 siswa diarahkan untuk berpikir secara mandiri dan dapat mengeksplorasi pengetahuannya sendiri. Namun pada kenyataannya sumber belajar tersebut kurang dimanfaatkan dengan baik ketika pembelajaran. Guru masih banyak menjelaskan tanpa menggunakan buku sehingga siswapun juga jarang membaca buku tersebut. Ketika siswa diminta mengerjakan latihan soal, guru tidak sering berkeliling untuk mengecek sampai mana siswa mengerjakan soal sehingga terlihat ada beberapa siswa yang tidak mengerjakan latihan soal tersebut. Kurangnya kesadaran siswa untuk mengerjakan latihan-latihan soal, kurangnya siswa dalam membaca buku pegangan dan kurang aktifnya siswa ketika pembelajaran itulah yang menyebabkan hasil belajar siswa masih tergolong rendah. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa antara lain faktor dari dalam dan faktor dari luar. Faktor dari dalam seperti motivasi belajar siswa serta dukungan dari orangtua yang masih kurang. Adapun faktor dari luar antara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
lain pengaruh pergaulan siswa di luar sekolah seperti mengikuti suatu kelompok, berkelahi dengan siswa di luar sekolah, ikut tawuran, dan sebagainya. Dari berbagai permasalahan yang ditemui ketika pembelajaran, maka seorang guru membutuhkan model dan media pembelajaran yang berfungsi untuk mengajak siswa lebih aktif di kelas. Model pembelajaran yang menarik akan membuat siswa lebih bersemangat mengikuti pembelajaran dan mengajak siswa untuk terlibat aktif di dalamnya. Contextual Teaching and Learning adalah sebuah proses pendidikan yang bertujuan menolong siswa untuk melihat makna di dalam materi akademik yang mereka pelajari dengan cara menghubungkan subjek-subjek akademik dengan konteks dalam kehidupan keseharian mereka (Elaine, 2010:67). Menurut Nurhadi (2003:14) pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar yang mendorong guru untuk menghubungkan antara meteri yang diajarkan dan situasi dunia nyata siswa. Landasan fisosofi Contextual Teaching and Learning adalah konstruktivisme, yaitu filosofi belajar yang menekankan bahwa belajar tidak hanya sekedar menghafal (Sugiyanto, 2009:16). Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning diharapkan dapat digunakan ketika pembelajaran pada materi Kubus dan Balok. Penggunaan media Lembar Kerja Siswa (LKS) juga sangat diperlukan untuk lebih meningkatkan keaktifan siswa terutama pada saat latihan soal. Pada LKS terdapat permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dan penjelasan tentang materi yang sederhana sehingga siswa akan lebih mudah memahaminya. LKS juga memandu siswa untuk menyelesaikan suatu permasalahan sampai pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
akhirnya siswa menemukan sendiri solusi dari permasalahan yang disajikan. Penggunaan bahasa yang lebih sederhana pada LKS akan memudahkan siswa. Diharapkan dengan penggunaan media LKS akan meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan penjelasan di atas, untuk dapat mencapai tujuan penelitian yaitu meningkatkan hasil belajar siswa maka peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Siswa dan Keaktifan Siswa Melalui Penggunaan Lembar Kerja Siswa dengan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Pada Materi Kubus dan Balok untuk Kelas VIII A di SMPN 1 Kasihan Bantul.” B. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka peneliti dapat mengidentifikasi beberapa masalah yang ada antara lain: 1. Hasil belajar siswa yang masih tergolong rendah. 2. Kurangnya keaktifan siswa selama pembelajaran matematika berlangsung. 3. Siswa kurang memanfaatkan sumber belajar yang ada terutama sangat kurang membaca buku pelajaran. 4. Pelaksanaan pembelajaran matematika yang dilaksanakan masih berpusat pada guru (Teacher Centered).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
C. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa kelas VIIIA di SMPN 1 Kasihan Bantul menggunakan Lembar Kerja Siswa dengan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning? 2. Bagaimana keaktifan siswa di kelas pada pembelajaran Matematika ketika menggunakan Lembar Kerja Siswa dengan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning? D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui penggunaan Lembar Kerja Siswa dengan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning supaya dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII A di SMPN 1 Kasihan Bantul. 2. Untuk mengetahui keaktifan siswa di kelas pada pembelajaran Matematika dengan menggunakan Lembar Kerja Siswa dengan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning. E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Siswa a. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa melalui penggunaan Lembar Kerja Siswa dengan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
b. Penggunaan Lembar Kerja Siswa diharapkan dapat memudahkan siswa untuk memahami materi terutama pada materi Kubus dan Balok. 2. Bagi Guru a. Melalui penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kreativitas guru untuk mengembangkan media pembelajaran salah satunya penggunaan Lembar Kerja Siswa. b. Melalui
penelitian
ini
diharapkan
dapat
meningkatkan
kualitas
pembelajaran dengan model pembelajaran yang disesuaikan dengan bahan ajar. 3. Bagi Sekolah Dengan penggunaan media Lembar Kerja Siswa dan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dalam penelitian ini dapat menambah masukan bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan. 4. Bagi Peneliti Menambah pengalaman dan pengetahuan baru bagi peneliti mengenai dunia pendidikan sebagai seorang calon guru. F. Pembatasan Istilah 1. Hasil Belajar Menurut Miller et al (dalam Herman, 2014:31) hasil belajar adalah kemampuan atau kompetensi yang dimiliki atau dikuasai siswa setelah siswa memperoleh atau menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar menunjuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
pada prestasi belajar, sedangkan prestasi belajar merupakan indikator adanya perubahan tingkah laku siswa (Hamalik, 2007:159). Secara sederhana, yang dimaksud hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar. Belajar merupakan proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap. Dalam kegiatan pembelajaran guru menetapkan tujuan belajar. Siswa yang berhasil dalam belajar adalah siswa yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional (Ahmad Susanto, 2013:5). Cara mengetahui perkembangan sampai di mana hasil yang telah dicapai oleh siswa dalam belajar, maka harus dilakukan evaluasi. 2. Media Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harafiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’. Menurut Gerlach & Ely (dalam Cesep Kustandi, 2011:7) jika dipahami secara garis besar, media adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun suatu kondisi atau membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Menurut Raharjo (dalam Cecep Kustandi, 2011:7) bahwa media adalah wadah dari pesan yang oleh sumbernya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut. materi yang diterima adalah pesan instruksional, sedangkan tujuan yang dicapai adalah tercapainya proses belajar. Secara lebih khusus pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk menangkap, memroses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal (Cecep Kustandi, 2011:8). Menurut pengertian tersebut maka guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Batasan lain telah dikemukakan oleh para ahli yang sebagian di antaranya AECT (Association of Education and Communication Technology, 1977) memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Media juga sering diganti dengan kata mediator. Menurut Fleming (dalam Cecep Kustandi, 2011:8) Mediator adalah penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan memiliki tujuan mendamaikannya. Istilah mediator, media menunjukkan fungsi dan perannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam proses belajar siswa dan isi pembelajaran. Mediator memiliki pengertian bahwa setiap sistem pembelajaran yang melakukan peran mediasi, mulai dari guru sampai pada peralatan paling canggih, dapat disebut media (Cecep Kustandi, 2011:8). 3. Lembar Kerja Siswa Salah satu sumber belajar yang penting yaitu buku ajar berupa buku materi wajib dan buku pendamping maupun lembar kerja siswa (LKS). LKS digunakan sebagai acuan untuk memandu pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan juga sebagai alat pembelajaran. LKS berisi lembar kegiatan siswa dan soal-soal latihan, LKS juga memuat ringkasan materi. LKS merupakan salah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
satu sarana untuk membantu dan mempermudah dalam kegiatan belajar mengajar. 4. Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Sistem CTL adalah sebuah proses pendidikan yang bertujuan menolong siswa melihat makna di dalam materi akademik yang mereka pelajari dengan cara menghubungkan subjek-subjek akademik dengan konteks dalam kehidupan keseharian mereka, yaitu dengan konteks keadaan pribadi, sosial dan budaya siswa (Elaine, 2010:67). Sistem CTL mencakup delapan komponen berikut ini: 1. Membuat keterkaitan-keterkaitan yang bermakna 2. Melakukan pekerjaan yang berarti 3. Melakukan pembelajaran yang diatur sendiri 4. Bekerja sama 5. Berpikir kritis dan kreatif 6. Membantu individu untuk tumbuh dan berkembang 7. Mencapai standar yang tinggi 8. Menggunakan penilaian autentik (Elaine, 2010, hal 65) Landasan filosofi CTL adalah kontruktivisme, yaitu filosofi belajar yang menekankan bahwa belajar tidak hanya sekedar menghafal. Siswa harus mengkontruksi pengetahuan di benak mereka sendiri (Sugiyanto, 2009:16). Dalam pandangan konstruktivisme para siswa dapat membangun sendiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
pengetahuannya berawal dari konsepsinya. Tugas guru memberikan kesempatan agar siswa dapat mengekplore konsepsinya dengan cara berinteraksi dengan objek kongkrit melalui observasi gejala fisis. 5. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Menurut Arikunto (dalam Taniredjo, 2011:15) Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas. Penelitian tindakan kelas adalah bentuk penelaahan penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan tertentu bertujuan untuk memperbaiki dan/atau meningkatkan pembelajaran di kelas secara profesional (Sukidin, Basrowi dan Suranto, 2002:16). Menurut Taggart (dalam Zainal Aqib, 2007:30) PTK dilaksanakan melalui proses pengkajian berdaur yang terdiri dari 4 tahap. Prosedur pelaksanaan PTK mencakup: 1. Penetapan fokus masalah penelitian dengan merasakan adanya masalah, analisis masalah dan perumusan masalah. 2. Perencanaan
tindakan
dengan
membuat
skenario
pembelajaran,
mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di kelas, mempersiapkan instrumen untuk merekam dan menganalisis data mengenai proses dan hasil tindakan, melakukan simulasi pelaksanaan tindakan perbaikan untuk menguji keterlaksanaan rancangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
3. Pelaksanaan Tindakan Meliputi siapa yang melakukan apa, kapan, di mana dan bagaimana melakukannya. Skenario yang telah dibuat dilaksanakan dalam situasi yang aktual. Kegiatan ini juga dilakukan bersamaan dengan observasi dan interpretasi serta diikuti dengan kegiatan refleksi. 4. Pengamatan Interpretasi Dilakukan dengan perekaman data yang meliputi proses dan hasil pelaksanaan kegiatan. Tujuan pengamatan adalah untuk mengumpulkan bukti hasil dari tindakan agar dapat dievaluasi dan dijadikan landasan dalam melakukan refleksi. 5. Refleksi Merefleksi hasil evaluasi pembelajaran pada tiap siklus mengenai proses, masalah, dan hambatan yang dijumpai dan dilanjutkan dengan refleksi dampak pelaksanaan kegiatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI A. Hasil Belajar Menurut Miller et al (dalam Endrayanto dan Harumurti, 2014:31) hasil belajar adalah kemampuan atau kompetensi yang dimiliki atau dikuasai siswa setelah siswa memperoleh atau menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar menunjuk pada prestasi belajar, sedangkan prestasi belajar merupakan indikator adanya perubahan tingkah laku siswa (Oemar Hamalik, 2003:159). Secara sederhana, yang dimaksud hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar. Belajar merupakan proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap. Guru menetapkan tujuan pembelajaran pada kegiatan pembelajaran. Siswa yang berhasil dalam belajar adalah siswa yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional (Ahmad Susanto, 2013:5). Cara mengetahui perkembangan sampai di mana hasil yang telah dicapai oleh siswa dalam belajar, maka harus dilakukan evaluasi. Berdasarkan pengertian hasil belajar menurut para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah mengalami proses pembelajaran. Hasil belajar berkaitan erat dengan proses
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
belajar siswa. Siswa yang berhasil dalam belajar adalah siswa yang telah mencapai tujuan dalam pembelajaran. Evaluasi hasil belajar (penilaian) menurut Schwarz dan kawan-kawannya (dalam Oemar Hamalik, 2003:157) adalah suatu program untuk memberikan pendapat dan penentuan arti atau faedah suatu pengalaman. Maksud dari pengalaman ini adalah pengalaman yang diperoleh berkat proses pendidikan. Pengalaman tersebut tampak pada perubahan tingkah laku atau pola kepribadian siswa. Evaluasi
hasil
belajar
adalah
keseluruhan
kegiatan
pengukuran
(pengumpulan data dan informasi), pengolahan, penafsiran dan pertimbangan untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan (Oemar Hamalik, 2003:159). Evaluasi hasil belajar memiliki tujuan-tujuan tertentu: 1. Memberikan informasi tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan-tujuan belajar melalui berbagai kegiatan belajar. 2. Memberikan informasi yang dapat digunakan untuk membina kegiatankegiatan belajar siswa lebih lanjut, baik keseluruhan kelas maupun masingmasing individu. 3. Memberikan informasi yang dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa, menetapkan kesulitan-kesulitannya dan menyarankan kegiatankegiatan remedial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
4. Memberikan informasi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mendorong motivasi belajar siswa dengan cara mengenal kemajuannya sendiri dan merangsangnya untuk melakukan upaya perbaikan. 5. Memberikan informasi tentang semua aspek tingkah laku siswa, sehingga guru dapat membantu perkembangannya menjadi warga masyarakat dan pribadi yang berkualitas. 6. Memberikan informasi yang tepat untuk membimbing siswa memilih sekolah, atau jabatan yang sesuai dengan kecakapan, minat dan bakatnya (Oemar Hamalik, 2003:160). Evaluasi belajar siswa dilakukan guru dengan berpedoman pada kompetensi dan indikator pencapaian kompetensi (Endrayanto dan Harumurti, 2014:32). Berdasarkan pengertian dan tujuan evaluasi hasil belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa evaluasi hasil belajar adalah kegiatan mengukur tingkat pemahaman siswa selama mengikuti pembelajaran untuk melihat ketercapaian tujuan pembelajaran. Macam-macam hasil belajar antara lain: 1. Pemahaman konsep (aspek kognitif) Pemahaman menurut Bloom (dalam Ahmad Susanto, 2013:6) sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari. Pemahaman ini adalah seberapa besar siswa mampu menerima, menyerap, dan memahami pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa, atau sejauh mana siswa dapat memahami serta mengerti apa yang dibaca, yang dilihat,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
yang dialami, atau yang dirasakan berupa hasil penelitian atau observasi langsung yang siswa lakukan. Konsep adalah sesuatu yang telah melekat dalam hati siswa berupa pemikiran atau gagasan atau pengertian yang menjadi tanda bahwa siswa tersebut telah memiliki pemahaman akan sesuatu. 2. Ketrampilan proses (aspek psikomotor) Menurut Usman dan Setiawati (dalam Ahmad Susanto, 2013:9) mengemukakan bahwa keterampilan proses merupakan keterampilan yang mengarah kepada pembangunan kemampuan mental, fisik, dan sosial yang mendasar sebagai penggerak kemampuan yang lebih tinggi dalam diri individu siswa. Keterampilan berarti kemampuan menggunakan pikiran, nalar, perbuatan secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu hasil tertentu, termasuk kreativitasnya. Menurut Indrawati (dalam Ahmad Susanto, 2013:9) keterampilan proses merupakan keseluruhan keterampilan ilmiah yang terarah (kognitif maupun psikomotorik) yang dapat digunakan untuk
menemukan
suatu
konsep
atau
prinsip
atau
teori,
untuk
mengembangkan konsep yang telah ada sebelumnya, atau untuk melakukan penyangkalan terhadap suatu penemuan. 3. Sikap siswa ( aspek afektif) Menurut Sardiman (dalam Ahmad Susanto, 2013:11) sikap merupakan kecenderungan untuk melakukan sesuatu dengan cara, metode, pola, dan teknik tertentu terhadap dunia sekitarnya baik berupa individu-individu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
maupun objek-objek tertentu. Sikap merujuk pada perbuatan, perilaku, atau tindakan seseorang. Jika dihubungkan dengan hasil belajar, sikap mengarah pada pengertian pemahaman konsep. Macam-macam hasil belajar dapat dilihat selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil belajar dapat dilihat mulai dari pemahaman konsep siswa, keterampilan proses, dan sikap siswa selama pembelajaran. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar menurut teori Gestalt (dalam Ahmad Susanto, 2013:12) meliputi dua hal, siswa itu sendiri dan lingkungannya. Siswa dalam arti kemampuan berpikir atau tingkah laku intelektual, motivasi, minat, dan kesiapan siswa baik jasmani maupun rohani. Lingkungan yaitu sarana dan prasarana, kompetensi guru, kreativitas guru, sumber-sumber belajar, metode serta dukungan lingkungan, dan keluarga. Menurut Wasliman (dalam Ahmad Susanto, 2013:12) hasil belajar yang dicapai oleh siswa merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi, faktor internal maupun eksternal. 1. Faktor internal Faktor internal adalah faktor yang bersumber dari dalam diri siswa, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal meliputi: kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
2. Faktor eksternal Faktor eksternal berasal dari luar diri siswa yang mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Kesimpulan dari kedua pendapat di atas, ada dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu faktor dari dalam diri siswa sendiri (internal) dan faktor dari luar diri siswa (eksternal). Faktor dari dalam diri siswa meliputi motivasi belajar, minat, ketekunan maupun kondisi fisik siswa, sedangkan faktor dari luar adalah keluarga dan lingkungan masyarakat. B. Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harafiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’. Menurut Gerlach & Ely (dalam Cecep Kustandi, 2011:7) jika dipahami secara garis besar, media adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun suatu kondisi atau membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Menurut Raharjo (dalam Cecep Kustandi, 2011:7) bahwa media adalah wadah dari pesan yang oleh sumbernya ingin diteruskan kepada penerima pesan tersebut. Materi yang diterima adalah pesan instruksional, sedangkan tujuan yang dicapai adalah tercapainya proses belajar. Secara lebih khusus pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk menangkap, memroses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
(Cecep Kustandi, 2011:8). Menurut pengertian tersebut maka guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Batasan lain telah dikemukakan oleh para ahli yang sebagian di antaranya AECT (Association of Education and Communication Technology, 1977) memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Media juga sering diganti dengan kata mediator. Menurut Fleming (dalam Cecep Kustandi, 2011:8) mediator adalah penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan memiliki tujuan mendamaikannya. Istilah mediator, media menunjukkan fungsi dan perannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam proses belajar siswa dan isi pembelajaran. Mediator memiliki pengertian bahwa setiap sistem pembelajaran yang melakukan peran mediasi, mulai dari guru sampai pada peralatan paling canggih, dapat disebut media (Cecep Kustandi, 2011:8). Media
adalah
alat
yang
bertujuan
menyampaikan
pesan-pesan
pembelajaran kepada siswa. Jika media membawa informasi yang memiliki tujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka disebut media pembelajaran. Menurut Gagne dan Briggs secara implisit (dalam Cecep Kustandi, 2011:15) media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pembelajaran, yang terdiri dari buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide, foto, gambar, grafis, televisi, dan komputer.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
Beberapa kesimpulan dari peristilahan media yaitu: a. Media pembelajaran digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran. b. Media pembelajaran memiliki pengertian non-fisik yang dikenal sebagai software (perangkat lunak), yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa pada proses belajar baik di dalam maupun di luar kelas. c. Media memiliki pengertian fisik yang dewasa ini dikenal sebagai hardware (perangkat keras), yaitu sesuatu benda yang dapat dilihat, didengar, atau diraba dengan pancaindera. d. Media pembelajaran dapat digunakan secara massa (misalnya: radio, televisi), kelompok besar dan kelompok kecil (misalnya: film, slide, video, OHP), atau perorangan (misalnya: buku, computer, radio tape, kaset, video recorder). Menurut Hamalik (dalam Cecep Kustandi, 2011:21) bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Menurut Kemp dan Dayton (dalam Cecep Kustandi, 2011:23) media pembelajaran dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan untuk perorangan, kelompok, atau kelompok yang besar jumlahnya, yaitu dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
hal 1) memotivasi minat atau tindakan, 2) menyajikan informasi, dan 3) memberi instruksi. Menurut pendapat para ahli di atas tentang pengertian dari media, maka dapat disimpulkan bahwa media merupakan perantara yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Jika dalam pembelajaran media merupakan perantara yang membantu guru maupun siswa untuk menyampaikan materi pembelajaran agar lebih mudah dipahami. Media pembelajaran memiliki banyak manfaat. Berikut beberapa manfaat praktis dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar: a. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi, sehingga dapat memperlancar serta meningkatkan proses dan hasil belajar. b. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian siswa, sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya. c. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu. d. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
misalnya melalui karyawisata, kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang (Cecep Kustandi, 2011:26). Media pembelajaran seperti alat peraga juga dapat dibuat sendiri oleh siswa sebagai sarana yang membantu siswa untuk memahami materi pembelajaran serta dapat meningkatkan kreatifitas siswa. C. Lembar Kerja Siswa Salah satu sumber belajar yang penting yaitu buku ajar berupa buku materi wajib dan buku pendamping maupun lembar kerja siswa (LKS). LKS digunakan sebagai acuan untuk memandu pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan juga sebagai alat pembelajaran. LKS berisi lembar kegiatan siswa dan soal-soal latihan, LKS juga memuat ringkasan materi. LKS merupakan salah satu sarana untuk membantu dan mempermudah dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya LKS maka akan terbentuk interaksi yang efektif antara siswa dengan guru, sehingga dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa dalam peningkatan prestasi belajar. LKS yang beredar di pasaran bukanlah LKS yang sebenarnya, di sekolah banyak di temui pengunaan jenis LKS yang sebenarnya merupakan buku rangkuman materi pelajaran yang disertai dengan kumpulan soal, terutama soalsoal pilihan ganda. LKS yang semestinya dikerjakan di sekolah dalam kegiatan pembelajaran seringkali juga harus dikerjakan di rumah sebagai pekerjaan rumah (PR). Soal-soal yang terdapat di dalam LKS bisa dijawab siswa dengan melihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
materi yang ada di dalam LKS sehingga kurang melatih siswa berpikir kritis dan kemandirian siswa. Secara garis besar Lembar Kerja Siswa adalah salah satu media pembelajaran yang berfungsi membantu guru dalam penyampaian materi. LKS dapat berisi rangkuman materi dan latihan-latihan soal yang menuntun siswa agar lebih memahami materi. LKS mengajak siswa untuk berinteraksi dengan guru sehingga dapat meningkatkan keaktifan siswa. D. Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Sistem CTL adalah sebuah proses pendidikan yang bertujuan menolong siswa melihat makna di dalam materi akademik yang mereka pelajari dengan cara menghubungkan subjek-subjek akademik dengan konteks dalam kehidupan keseharian mereka, yaitu dengan konteks keadaan pribadi, sosial dan budaya siswa (Elaine, 2010:67). Sistem CTL mencakup delapan komponen berikut ini: 1. Membuat keterkaitan-keterkaitan yang bermakna 2. Melakukan pekerjaan yang berarti 3. Melakukan pembelajaran yang diatur sendiri 4. Bekerja sama 5. Berpikir kritis dan kreatif 6. Membantu individu untuk tumbuh dan berkembang 7. Mencapai standar yang tinggi 8. Menggunakan penilaian autentik (Elaine, 2010, hal 65)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
Landasan filosofi CTL adalah kontruktivisme, yaitu filosofi belajar yang menekankan bahwa belajar tidak hanya sekedar menghafal. Siswa harus mengkontruksi pengetahuan di benak mereka sendiri (Sugiyanto, 2009:16). Melalui pandangan konstruktivisme para siswa dapat membangun sendiri pengetahuannya berawal dari konsepsinya. Tugas guru memberikan kesempatan agar siswa dapat mengekplor konsepsinya dengan cara berinteraksi dengan objek kongkrit melalui observasi gejala fisis. Pembelajaran berbasis observasi dimulai dengan adanya masalah atau pertanyaan. Masalah sebaiknya dimunculkan sendiri oleh siswa, ketika mereka mengamati gejala fisis. Dari adanya permasalahan tersebut pembelajaran diarahkan pada memecahkan masalah melalui aktivitas percobaan. Pembelajaran observasi mengarahkan siswa untuk menemukan sendiri konsep, hukum atau teorema. Pembelajaran observasi menekankan adanya saling belajar dari teman sejawat melalui kegiatan refleksi. Pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang dimulai dengan sajian atau tanya jawab lisan (ramah, terbuka, negosiasi) yang terkait dengan dunia nyata kehidupan siswa sehingga akan terasa manfaat dari materi yang akan disajikan, motivasi belajar muncul, dunia pikiran siswa menjadi konkret, dan suasana menjadi kondusif - nyaman dan menyenangkan. Prinsip pembelajaran kontekstual adalah aktivitas siswa dengan siswa melakukan dan mengalami, tidak hanya menonton dan mencatat, dan pengembangan kemampuan sosialisasi (Ngalimun, 2014:162).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
Menurut Sanjaya (dalam Sugiyanto, 2009:17) pembelajaran berbasis CTL melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran, yakni: konstruktivisme (contruktivism), bertanya (questioning), menemukan (inquiry), masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modeling), dan penilaian sebenarnya (authentic assessment). Konstruktivisme adalah proses membangun dan menyusun pengetahuan baru dalam struktur kognitif siswa berdasarkan pengalaman. Inkuiri, artinya proses pembelajaran didasarkan pada pencarian dan penemuan melalui proses berfikir secara sistematis. Penerapan inkuiri pada CTL dimulai dengan adanya masalah yang jelas yang ingin dipecahkan dengan cara mendorong siswa untuk menemukan masalah sampai merumuskan kesimpulan. Bertanya adalah bagian inti belajar dan menemukan pengetahuan Dalam pembelajaran model CTL guru tidak menyampaikan informasi begitu saja tetapi memancing siswa dengan bertanya agar siswa dapat menemukan jawabannya sendiri (Sugiyanto, 2009:18). Asas masyarakat belajar dapat diterapkan melalui belajar kelompok, dan sumber-sumber lain dari luar yang dianggap tahu tentang sesuatu yang menjadi fokus
pembelajaran.
Pemodelan
adalah
proses
pembelajaran
dengan
memperagakan suatu contoh yang dapat ditiru oleh siswa, melalui CTL siswa dapat terhindar dari verbalisme atau pengetahuan yang bersifat teoritis-abstrak. Refleksi adalah proses pengendapan pengalaman yang telah dipelajarinya dengan cara mengurutkan dan mengevaluasi kembali kejadian atau peristiwa pembelajaran telah dilaluinya untuk mendapatkan pemahaman yang dicapai baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
yang bernilai positif atau negatif. Penilaian nyata adalah proses yang dilakukan guru untuk mengumpulkan informasi tentang perkembangan belajar yang dilakukan siswa. Pembelajaran CTL lebih menekankan pada proses belajar daripada sekedar hasil belajar (Sugiyanto, 2009:19). Kesimpulan yang dapat diambil dari pendapat para ahli dan berbagai penjelasan berkaitan dengan CTL adalah pembelajaran yang mengaitkan kehidupan keseharian siswa dengan materi yang sedang diajarkan bertujuan agar siswa mendapat pengalaman mempraktekkan langsung apa yang sedang mereka pelajari. Diharapkan dengan model pembelajaran yang efektif ini, hasil belajar siswa akan meningkat. E. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Menurut Arikunto (dalam Taniredjo, 2011:15) Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas. Penelitian tindakan kelas adalah bentuk penelaahan penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan tertentu bertujuan untuk memperbaiki dan/atau meningkatkan pembelajaran di kelas secara profesional (Sukidin, Basrowi dan Suranto, 2002:16). Berdasarkan rangkuman pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan adalah penelitian yang dilaksanakan oleh guru yang mengangkat masalah-masalah yang aktual yang didapatkan dari pengamatan selama pembelajaran di kelas yang selanjutnya dilakukan tindakan memperbaiki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
dan meningkatkan pembelajaran di kelas secara profesional (Taniredjo, 2011:16). Tiga kata “Penelitian Tindakan Kelas” memiliki arti masing-masing yaitu: 1. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu dari hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti. 2. Tindakan adalah gerak kegiatan yang sengaja dilakukan untuk tujuan tertentu yang berbentuk siklus kegiatan. 3. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pembelajaran yang sama dari seorang guru. Kelas disini bukanlah berwujud ruangan namun sekelompok siswa yang sedang belajar (Zainal Aqib, 2007:12) PTK memiliki karakteristik antara lain: 1. Didasarkan pada permasalahan yang dihadapi guru dalam instruksional 2. Adanya kolaborasi dalam pelaksanaannya 3. Peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi 4. Bertujuan memperbaiki dan meningkatkan kualitas praktik instruksional 5. Dilaksanakan dalam beberapa siklus. Ada beberapa prinsip dasar yang melandasi PTK. Menurut Hopkins (dalam Taniredja, 2011:17) prinsip yang dimaksud antara lain: 1. Tugas
pendidik
dan
tenaga
kependidikan
yang
menyelenggarakan pembelajaran yang baik dan berkualitas.
utama
adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
2. Meneliti merupakan bagian integral dari pembelajaran yang tidak menuntut kekhususan waktu maupun metode pengumpulan data. 3. Kegiatan meneliti yang merupakan bagian integral dari pembelajaran harus diselenggarakan dengan tetap bersandar pada alur dan kaidah ilmiah. 4. Masalah yang ditangani adalah masalah-masalah pembelajaran yang riil merisaukan tanggung jawab professional dan komitmen terhadap diagonosis masalah bersandar pada kejadian nyata yang berlangsung dalam konteks pembelajaran yang sesungguhnya. 5. Konsistensi sikap dan kepedulian dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran sangat diperlukan. 6. Cakupan permasalahan penelitian tindakan tidak seharusnya dibatasi pada masalah pembelajaran di kelas, tetapi dapat diperluas pada tataran di luar kelas. Tujuan dari Penelitian Tindakan Kelas adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran di dalam kelas secara berkesinambungan. Menurut Mulyasa (dalam Taniredja, 2011:20) secara umum tujuan Penelitian Tindakan Kelas adalah: 1. Memperbaiki dan meningkatkan kondisi-kondisi belajar serta kualitas pembelajaran. 2. Meningkatkan layanan professional dalam konteks pembelajaran, khususnya layanan kepada siswa sehingga tercipta layanan prima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
3. Memberikan kesempatan kepada guru berimprovisasi dalam melakukan tindakan pembelajaran yang direncanakan secara tepat waktu dan sasarannya. 4. Memberikan kesempatan kepada guru mengadakan pengkajian secara bertahap kegiatan pembelajaran yang dilakukannya sehingga tercipta perbaikan yang berkesinambungan. 5. Membiasakan guru mengembangkan sikap ilmiah, terbuka, dan jujur dalam pembelajaran. Menurut Sukidin, Basrowi, dan Suranto (dalam Taniredja, 2011:21) manfaat yang dapat dipetik jika guru mau melaksanakan PTK terkait dengan komponen pembelajaran antara lain: 1. Inovasi pembelajaran, 2. Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan pada tingkat kelas, 3. Peningkatan profesionalisme guru. Ciri-ciri penelitian tindakan adalah penelitian merupakan upaya untuk memecahkan masalah sekaligus mencari dukungan ilmiahnya. Dari ciri tersebut penelitian tindakan dapat dilakukan dengan tujuan, setting, dan lokasinya yang sekaligus tertuang dalam namanya, penelitian tindakan kelas (classroom action research) yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praktik pembelajaran. Beberapa model Penelitian Tindakan Kelas antara lain model Kurt Lewin, model Kemmis dan McTaggart, model Adopsi Depdiknas, model Refleksi Awal,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
model David Hopkins, model Elliot, model Dave Ebbut, model gabungan Sanford dan Kemmis. Model yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas adalah Model Kemmis dan McTaggart. Model ini dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robbin McTaggart yang merupakan pengembangan dari model Kurl Lewin. Menurut Depdiknas (dalam Taniredja, 2011:24) Model Kemmis dan McTaggart pada hakikatnya berupa perangkat-perangkat atau untaian-untaian dengan satu perangkat terdiri dari empat komponen, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi, yang keempatnya merupakan satu siklus. Model Kemmis dan McTaggart digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.1: Model Kemmis dan McTaggart Menurut Taggart (dalam Zainal Aqib, 2007:30) PTK dilaksanakan melalui proses pengkajian berdaur yang terdiri dari 4 tahap. Prosedur pelaksanaan PTK mencakup: 1. Penetapan fokus masalah penelitian dengan merasakan adanya masalah, analisis masalah dan perumusan masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
2. Perencanaan
tindakan
dengan
membuat
skenario
pembelajaran,
mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di kelas, mempersiapkan instrumen untuk merekam dan menganalisis data mengenai proses dan hasil tindakan, melakukan simulasi pelaksanaan tindakan perbaikan untuk menguji keterlaksanaan rancangan. 3. Pelaksanaan Tindakan Meliputi siapa yang melakukan apa, kapan, di mana dan bagaimana melakukannya. Skenario yang telah dibuat dilaksanakan dalam situasi yang aktual. Kegiatan ini juga dilakukan bersamaan dengan observasi dan interpretasi serta diikuti dengan kegiatan refleksi. 4. Pengamatan Interpretasi Dilakukan dengan perekaman data yang meliputi proses dan hasil pelaksanaan kegiatan. Tujuan pengamatan adalah untuk mengumpulkan bukti hasil dari tindakan agar dapat dievaluasi dan dijadikan landasan dalam melakukan refleksi. 5. Refleksi Merefleksi hasil evaluasi pembelajaran pada tiap siklus mengenai proses, masalah, dan hambatan yang dijumpai dan dilanjutkan dengan refleksi dampak pelaksanaan kegiatan. Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilaksanakan oleh guru bertujuan memperbaiki atau meningkatkan suatu pembelajaran. Satu siklus dalam PTK memiliki empat tahap yang harus dilakukan yaitu tahap perencanaan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Siklus kedua dalam PTK dilakukan bila masih ada yang kurang dalam siklus pertama, selanjutnya siklus ketiga dilaksanakan ketika masih ada kekurangan di siklus kedua. F. Keaktifan Siswa Proses pembelajaran yang dilakukan dalam kelas merupakan aktivitas mentransformasikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Pembelajaran yang dilakukan lebih berpusat pada siswa, sehingga siswa ikut berpartisipasi dalam proses pembelajaran, dapat mengembangkan cara-cara belajar mandiri, berperan dalam perencanaan, pelaksanaan, penilaian proses pembelajaran itu sendiri, maka pengalaman siswa lebih diutamakan dalam memutuskan titik tolak kegiatan (Martinis Yamin, 2007:75). Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dapat merangsang dan mengembangkan bakat yang dimilikinya, berfikir kritis, dan dapat memecah permasalahan-permasalahan dalam kehidupan sehari-hari (Martinis Yamin, 2007:77). Menurut Raka Joni dan Martinis Yamin (dalam Martinis Yamin, 2007:80) menjelaskan bahwa peran aktif dan partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran dapat dilaksanakan ketika: 1. Pembelajaran yang dilakukan lebih berpusat pada siswa. 2. Guru berperan sebagai pembimbing supaya terjadi pengalaman dalam belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
3. Tujuan kegiatan pembelajaran tercapai kemampuan minimal siswa (kompetensi dasar). 4. Pengelolaan kegiatan pembelajaran lebih menekankan pada kreativitas siswa, meningkatkan kemampuan minimalnya, dan mencipta siswa yang kreatif serta mampu menguasai konsep-konsep. 5. Melakukan pengukuran secara kontinu dalam berbagai aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Belajar aktif merupakan fungsi interaksi antara individu dan situasi di sekitarnya yang ditentukan oleh indikator merupakan pengembangan dari kompetensi dasar (Martinis Yamin, 2007:81). Belajar aktif bukan hanya dari keaktifan siswa yang belajar secara fisik, namun juga keaktifan mental. Belajar aktif adalah usaha siswa untuk membangun pengetahuan dalam dirinya, sehingga dalam proses pembelajaran terjadi perubahan dan peningkatan mutu kemampuan, pengetahuan, serta keterampilan siswa baik dari ranah kognitif, psikomotorik maupun afektif. Belajar aktif mengandung kiat yang berguna untuk menumbuhkan kemampuan belajar aktif pada siswa dan menggali potensi siswa serta guru untuk bersama-sama berkembang dan juga berbagi pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman. Jika dirangkum dari berbagai pendapat para ahli di atas tentang pengertian keaktifan siswa, maka keaktifan dalam pembelajaran dapat terjadi jika siswa sebagai pusat pembelajaran, yaitu siswa yang berperan dalam melaksanakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
pembelajaran sehingga dapat mengembangkan bakat yang dimiliki siswa, dapat berpikir kritis dan dapat memecahkan masalah berkaitan dengan pembelajaran. G. Bangun Ruang Sisi Datar Kubus Kubus merupakan bangun ruang beraturan yang dibentuk oleh enam persegi yang kongruen. Pemberian nama pada kubus diurutkan menurut titik sudut sisi alas dan sisi atapnya dengan Gambar 2.2: Kubus
menggunakan huruf kapital (Sukino dan Wilson
ABCD.EFGH
Simangunsong, 2006:303).
A. Unsur-unsur Kubus 1. Sisi Sisi kubus adalah bidang yang membatasi kubus. Kubus terdiri dari enam sisi berbentuk persegi yang kongruen (Sukino dan Wilson Simangunsong, 2006:304). Perhatikan gambar berikut yang merupakan gambar Kubus ABCD.EFGH:
Gambar 2.3: Kubus ABCD.EFGH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
Sisi ABCD, EFGH, ABFE, DCGH, ADHE, BCGF merupakan sisi-sisi dari kubus ABCD.EFGH. Sisi kubus dapat dikelompokkan menjadi dua bagian besar yaitu: a. Sisi datar Sisi datar terdiri atas sisi alas dan sisi atap (tutup). Pada Gambar 2.3, alas kubus yaitu ABCD dan atap kubus yaitu EFGH saling sejajar. b. Sisi tegak Sisi tegak kubus merupakan sisi kubus yang tegak lurus dengan alas. Pada Gambar 2.3 sisi tegak kubus terdiri dari sisi ABFE, DCGH, ADHE, dan BCGF. 2. Rusuk Rusuk kubus adalah ruas garis yang merupakan perpotongan dua sisi kubus (Sukino dan Wilson Simangunsong, 2006:304). Perhatikan kembali kubus ABCD.EFGH pada Gambar 2.3. Pada gambar tersebut AB, BC, CD, DA, AE, BF, CG, DH, EF, FG, GH, HE merupakan 12 rusuk dari kubus ABCD.EFGH. Rusuk kubus dibagai menjadi dua bagian besar yaitu: a. Rusuk datar Rusuk datar terdiri dari rusuk alas dan rusuk atas. Rusuk alas kubus dan rusuk atas kubus masing-masing ada 4. Rusuk alas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
kubus pada Gambar 2.3 adalah AB, BC, CD, dan DA, sedangkan rusuk atasnya adalah EF, FG, GH, dan HE. b. Rusuk tegak Rusuk tegak adalah rusuk yang tegak lurus dengan rusuk alas. Rusuk tegak kubus pada Gambar 2.3 adalah AE, BF, CG, dan DH. Pada rusuk datar, rusuk-rusuk yang saling sejajar yaitu AB//DC//EF//HG dan AD//BC//EH//FG. Sedangkan pada rusuk tegak, rusuk-rusuk yang saling sejajar yaitu AE//BF//CG//DH. 3. Titik Sudut Titik sudut kubus merupakan titik persekutuan dari tiga rusuk kubus yang berdekatan . Titik sudut pada kubus ada 8 buah. Titik sudut sering disebut juga titik pojok (Sukino dan Wilson Simangunsong, 2006:305). Perhatikan kembali kubus ABCD.EFGH pada Gambar 2.3. Pada gambar tersebut titik A, B, C, D, E, F, G, H merupakan 8 titik sudut dari kubus ABCD.EFGH. B. Diagonal Kubus Bangun ruang Kubus memiliki diagonal sisi, bidang diagonal, dan diagonal ruang. 1. Diagonal Sisi Kubus Diagonal sisi kubus adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan pada sisi kubus. Kubus memiliki 6 buah persegi sebagai sisi kubus. Masing-masing sisi kubus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
mempunyai dua buah diagonal yang disebut diagonal sisi
yang
jumlahnya 6 x 2 = 12 buah. Semua diagonal sisi mempunyai panjang yang sama. Berikut ini adalah adalah gambar kubus ABCD.EFGH:
Gambar 2.4: Diagonal Sisi pada Kubus ABCD.EFGH
Dari gambar kubus ABCD.EFGH di atas, AF merupakan salah satu diagonal sisi kubus. Diagonal sisi lainnya pada kubus ABCD.EFGH yaitu BE, CH, DG, AC, BD, EG, FH, AH, DE, BG, CF. Misalkan panjang rusuk kubus ABCD.EFGH pada gambar 2.4 adalah s satuan panjang. Menggunakan Teorema Pythagoras maka diperoleh hubungan sebagai berikut: 𝐴𝐹2 = 𝐴𝐵2 + 𝐵𝐹2 𝐴𝐹 = √𝐴𝐵 2 + 𝐵𝐹 2 = √𝑠 2 + 𝑠 2 = √2𝑠 2 = 𝑠√2 Jadi, diagonal sisi kubus ABCD.EFGH adalah 𝑠√2 satuan panjang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
2. Diagonal Ruang Diagonal ruang kubus adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang tidak terletak dalam sisi kubus yang sama (Marsigit, 2009:187). Berikut ini adalah gambar kubus ABCD.EFGH:
Gambar 2.5: Diagonal Ruang pada Kubus ABCD.EFGH
Dari gambar kubus ABCD.EFGH di atas, ruas garis BH merupakan salah satu diagonal ruang kubus. Diagonal ruang lain dari kubus ABCD.EFGH di atas adalah ruas garis AG, CE, dan DF. Misalkan panjang rusuk kubus ABCD.EFGH adalah s satuan panjang. Menggunakan Teorema Pythagoras diperoleh hubungan berikut ini: 𝐻𝐵2 = 𝐵𝐷2 + 𝐷𝐻2 𝐻𝐵 = √𝐵𝐷2 + 𝐷𝐻 2 𝐵𝐷 merupakan diagonal sisi kubus ABCD.EFGH maka panjang 𝐵𝐷 adalah 𝑠√2 satuan panjang, maka: 𝐻𝐵 = √𝐵𝐷2 + 𝐷𝐻 2 2
= √𝑠√2 + 𝑠 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
= √2𝑠 2 + 𝑠 2 = √3𝑠 2 = 𝑠√3 Jadi diagonal ruang kubus ABCD.EFGH adalah 𝑠√3 satuan panjang. 3. Bidang Diagonal Kubus Bidang diagonal merupakan bidang yang memuat sepasang diagonal ruang kubus yang saling berpotongan. Bidang diagonal kubus berbentuk persegi panjang dan bidang diagonal kubus dibatasi oleh empat garis lurus, yaitu dua rusuk kubus dan dua diagonal sisi yang saling sejajar. Sebuah kubus mempunyai 6 buah bidang diagonal. Berikut adalah gambar kubus ABCD.EFGH:
Gambar 2.6: Bidang Diagonal pada Kubus ABCD.EFGH
Dari gambar kubus ABCD.EFGH di atas, sisi ACGE merupakan salah satu bidang diagonal kubus. Bidang diagonal kubus lainnya antara lain sisi ADGF, DCFE, ABGH, BDHF, dan BCHE.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
Balok Balok merupakan bangun ruang sisi datar yang dibentuk oleh tiga pasang persegi panjang yang saling sejajar dan Gambar 2.7: Balok ABCD.EFGH
kongruen.
Pemberian nama pada Balok diurutkan menurut nama sisi alas dan sisi atasnya seperti penamaan pada kubus (Sukino dan Wilson Simangunsong, 2006:308). A. Unsur-unsur Balok 1. Sisi Balok memiliki tiga pasang sisi yang berbentuk persegi panjang yang saling sejajar dan kongruen (Sukino dan Wilson Simangunsong, 2006:308). Perhatikan gambar berikut yang merupakan gambar Balok ABCD.EFGH:
Gambar 2.8: Balok ABCD.EFGH
Sisi ABCD, EFGH, ABFE, DCGH, ADHE, BCGF merupakan sisi-sisi dari balok ABCD.EFGH.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
Sisi balok dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu: a. Sisi datar terdiri atas sisi alas pada Gambar 2.8 (ABCD) dan sisi atas (EFGH) yang saling sejajar. b. Sisi tegak, terdiri atas sisi depan pada Gambar 2.8 (ABFE) sejajar dengan sisi belakang (DCGH), sisi kiri (ADHE) sejajar dengan sisi kanan (BCGF). 2. Rusuk Sebuah balok mempunyai 12 rusuk. Rusuk-rusuk tersebut terbagi dalam tiga bagian yang masing-masing terdiri atas empat rusuk yang sejajar dan sama panjang (Sukino dan Wilson Simangunsong, 2006:308). Perhatikan kembali balok ABCD.EFGH pada Gambar 2.8. Pada gambar tersebut AB, BC, CD, DA, AE, BF, CG, DH, EF, FG, GH, HE merupakan 12 rusuk dari balok ABCD.EFGH. Rusuk balok dibagai menjadi beberapa bagian yaitu: 1. Bagian pertama terdiri dari rusuk AB, DC, EF, dan HG yang disebut sebagai panjang balok. 2. Bagian kedua terdiri atas rusuk-rusuk tegak yaitu rusuk AE, BF, CG, dan DH yang disebut tinggi balok. 3. Bagian ketiga terdiri atas rusuk-rusuk miring yaitu rusuk AD, BC, EH, dan FG yang disebut lebar balok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
3. Titik Sudut Tiga rusuk balok yang berdekatan akan bertemu pada satu titik. Titik tersebut disebut sebagai titik sudut balok (Sukino dan Wilson Simangunsong, 2006:309). Pada Gambar 2.8 titik-titik sudut balok yaitu titik A, B, C, D, E, F, G, dan H. Jumlah titik sudut pada balok seluruhnya adalah 8. B. Diagonal Balok 1. Diagonal Sisi Balok mempunyai 12 buah diagonal sisi. Diagonal sisi pada balok tidak semuanya mempunyai panjang yang sama, bergantung pada ukuran sisi balok tersebut (Sukino dan Wilson Simangunsong, 2006:309). Berikut adalah gambar balok ABCD.EFGH:
Gambar 2.9: Diagonal Sisi pada Balok ABCD.EFGH
Pada gambar balok ABCD.EFGH di atas, ruas garis AC merupakan diagonal sisi balok. Diagonal sisi balok lainnya yaitu ruas garis BG, CF, AF, BE, DG, CH, AC, BD, EG, FH. Misalkan panjang, lebar, dan tinggi balok ABCD.EFGH berturut-turut adalah p, l, dan t.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
Menggunakan Teorema Pythagoras diperoleh hubungan berikut ini: 𝐴𝐶2 = 𝐴𝐵2 + 𝐵𝐶2 𝐴𝐶 = √𝐴𝐵 2 + 𝐵𝐶 2 = √𝑝2 + 𝑙 2 Jadi, diagonal sisi balok ABCD.EFGH adalah √𝑝2 + 𝑙2 satuan panjang. 𝐴𝐹2 = 𝐴𝐵2 + 𝐵𝐹2 𝐴𝐹 = √𝐴𝐵 2 + 𝐵𝐹 2 = √𝑝2 + 𝑡 2 Jadi, diagonal sisi balok ABCD.EFGH adalah √𝑝2 + 𝑡2 satuan panjang. 𝐴𝐻2 = 𝐴𝐷2 + 𝐷𝐻2 𝐴𝐹 = √𝐴𝐷2 + 𝐷𝐻 2 = √𝑙 2 + 𝑡 2 Jadi, diagonal sisi balok
ABCD.EFGH adalah √𝑙2 + 𝑡2 satuan
panjang. Panjang diagonal sisi balok tidak sama, tetapi tergantung letak diagonal sisinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
2. Diagonal Ruang Berikut ini adalah gambar balok ABCD.EFGH:
Gambar 2.10:Diagonal Ruang pada Balok ABCD.EFGH
Balok mempunyai 4 diagonal ruang. Dari gambar balok ABCD.EFGH di atas, salah satu diagonal ruang balok yaitu CE. Diagonal ruang balok lain adalah AG, BH, dan DF. Menggunakan Teorema Pythagoras diperoleh hubungan berikut ini: 𝐶𝐸2 = 𝐶𝐴2 + 𝐴𝐸2 𝐶𝐸 = √𝐶𝐴2 + 𝐴𝐸 2 𝐶𝐴 merupakan diagonal sisi balok ABCD.EFGH maka nilai 𝐶𝐴2 adalah 𝐶𝐴2 = 𝐴𝐵2 + 𝐵𝐶2 = 𝑝2 + 𝑙2 , maka: 𝐶𝐸 = √𝐶𝐴2 + 𝐴𝐸 2 = √(𝑝2 + 𝑙 2 ) + 𝑡 2 = √𝑝2 + 𝑙 2 + 𝑡 2 Jadi, diagonal ruang balok ABCD.EFGH adalah √𝑝2 + 𝑙2 + 𝑡2 dengan p, l, dan t merupakan panjang, lebar, dan tinggi balok ABCD.EFGH.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
3. Bidang Diagonal Bidang diagonal balok merupakan bidang yang memuat sepasang diagonal balok yang saling berpotongan. Dalam balok, bidang diagonal dibatasi oleh dua rusuk balok yang sejajar dan sepasang diagonal sisi yang sejajar. Bidang diagonal balok berbentuk persegi panjang. Keenam diagonal pada satu balok merupakan tiga pasang daerah persegi panjang yang
sepasang-sepasang
saling
kongruen
(Sukino
dan
Wilson
Simangunsong, 2006:309). Berikut ini adalah gambar balok ABCD.EFGH:
Gambar 2.11: Bidang Diagonal pada Balok ABCD.EFGH
Dari gambar balok ABCD.EFGH di atas, sisi BDHF merupakan salah satu bidang diagonal balok. Bidang diagonal balok lainnya adalah ACGE, ADGF, BCHE, CDEF, dan ABGH. Jaring-Jaring Kubus Dan Balok a. Jaring-jaring kubus Jaring-jaring kubus diperoleh dari model kubus yang dipotong pada beberapa rusuknya kemudian direbahkan sedemikian sehingga masing-masing sisi saling bersekutu dengan sisi lain seperti pada gambar berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
Gambar 2.12: Kubus dan Jaring-jaring Kubus ABCD.EFGH ABCD.EFGH
Jaring-jaring kubus merupakan rangkaian 6 buah persegi yang kongruen, tetapi rangkaian 6 buah persegi yang kongruen belum tentu merupakan jaring-jaring kubus (Cholik Adinawan dan Sugijono, 2013:115). b. Jaring-jaring Balok Jaring-jaring balok diperoleh dari model balok yang dipotong pada beberapa rusuknya sedemikian sehingga masing-masing sisi saling bersekutu dengan sisi lain, kemudian direbahkan. Jaring-jaring balok merupakan rangkaian 6 buah persegi panjang yang terdiri dari 3 pasang persegi panjang yang kongruen (Cholik Adinawan dan Sugijono, 2013:115).
Gambar 2.13: Balok dan Jaring-jaring Balok ABCD.EFGH ABCD.EFGH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
Luas Permukaan Kubus Dan Balok 1. Luas Permukaan Kubus
s
s
s
Gambar 2.14: Kubus ABCD.EFGH
Kubus di atas memiliki panjang rusuk = s. Luas permukaan kubus
= 6 × 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑏𝑖𝑑𝑎𝑛𝑔 = 6 × (𝑠 × 𝑠) = 6𝑠2
2. Luas Permukaan Balok
t
p
l
Gambar 2.15: Balok ABCD.EFGH
Balok di atas berukuran panjang = p, lebar = l, dan tinggi = t. Luas permukaan balok
= 2𝑝𝑙 + 2𝑝𝑡 + 2𝑙𝑡 = 2(𝑝𝑙 + 𝑝𝑡 + 𝑙𝑡)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
Volume Kubus Dan Balok Volume adalah isi dari bangun-bangun ruang. Volume diukur dalam satuan kubik (Sukino dan Wilson Simangunsong, 2006:307).
1 cm Gambar 2.16: Kubus Satuan
Bangun pada Gambar 3 disusun dari 16 buah kubus. Misalkan kubus kecil itu memiliki panjang sisi 1 cm, maka dikatakan bahwa kubus tersebut memiliki volume “1 cm3”. Bangun pada gambar 3 memiliki volume sebesar 16 kubus kecil atau 16 ×1 cm3 = 16 cm3. 1. Volume Kubus Untuk menentukan volume (V) kubus, cari dulu luas alas (A), lalu dikalikan dengan tinggi (t). Misalkan panjang rusuk kubus adalah s. 𝐴 = 𝑠 × 𝑠 = 𝑠 2 𝑑𝑎𝑛 𝑡 = 𝑠 , maka rumusan volume kubus adalah 𝑉 = 𝐴 × 𝑠 ↔ 𝑉 = (𝑠 × 𝑠) × 𝑠 = 𝑠 3 2. Volume Balok Untuk menentukan volume (V) balok, cari dulu luas alas (A) lalu dikalikan dengan tinggi (t). 𝑉 = 𝐴 × 𝑡 ↔ 𝑉 = (𝑝 × 𝑙) × 𝑡
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
H. Kerangka Berpikir Berdasarkan landasan teori di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan media Lembar Kerja Siswa dalam suatu pembelajaran dapat membantu siswa memahami materi yang diajarkan dengan mudah. LKS adalah media yang digunakan guru untuk dapat menyampaikan materi dengan lebih mudah. Dengan adanya LKS maka akan terbentuk interaksi yang efektif antara siswa dengan guru, sehingga dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa dalam peningkatan hasil belajar. Dengan adanya petunjuk dan bahasa yang jelas pada LKS maka siswa akan lebih mudah memahami materi. LKS juga melatih siswa untuk dapat mencoba memecahkan masalah secara mandiri maupun berkelompok. Dengan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning siswa diajak menghubungkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari. Pada materi Bangun Ruang Sisi Datar ini siswa diajak untuk mengamati benda-benda yang mereka temui dalam kehidupan sehari-hari yang berbentuk kubus dan balok. Dengan menghubungkan materi pembelajaran dengan benda-benda yang ada di kehidupan sehari-hari siswa dapat mengekplorasi pengetahuannya sendiri dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu siswa diajak untuk menemukan sendiri rumus ataupun teorema dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terhadap suatu objek yang mereka temui dalam kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
Cara untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa yaitu dengan mengadakan tes akhir siklus pada setiap siklus Penelitian Tindakan Kelas. Observasi juga dilakukan untuk dapat melihat keaktifan siswa ketika mengikuti pembelajaran Matematika terutama ketika penggunaan Lembar Kerja Siswa dengan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Arikunto (dalam Taniredjo, 2011:15). Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas. Penelitian tindakan kelas adalah bentuk penelaahan penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan tertentu bertujuan untuk memperbaiki dan/atau meningkatkan pembelajaran di kelas secara profesional (Sukidin, Basrowi dan Suranto, 2002:16). Penelitian ini dilaksanakan langsung oleh peneliti yang berperan sebagai guru menggunakan media Lembar Kerja Siswa dengan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII A di SMPN 1 Kasihan Bantul. Selain itu dalam penelitian ini dilihat pula keaktifan siswa ketika pembelajaran berlangsung. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model Kemmis dan McTaggart. Model ini dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robbin McTaggart yang merupakan pengembangan dari model Kurl Lewin. Menurut Depdiknas (dalam Taniredja, 2011:24) Model Kemmis dan McTaggart pada hakikatnya berupa perangkat-perangkat atau untaian-untaian dengan satu
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
perangkat terdiri dari empat komponen, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi, yang keempatnya merupakan satu siklus. PTK dilaksanakan melalui proses pengkajian berdaur yang terdiri dari 4 tahap. Prosedur pelaksanaan PTK mencakup: 1. Penetapan fokus masalah penelitian dengan merasakan adanya masalah, analisis masalah dan perumusan masalah 2. Perencanaan
tindakan
dengan
membuat
skenario
pembelajaran,
mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di kelas, mempersiapkan instrumen untuk merekam dan menganalisis data mengenai proses dan hasil tindakan, melakukan simulasi pelaksanaan tindakan perbaikan untuk menguji keterlaksanaan rancangan. 3. Pelaksanaan Tindakan Meliputi siapa yang melakukan apa, kapan, di mana dan bagaimana melakukannya. Skenario yang telah dibuat dilaksanakan dalam bentuk yang aktual. Kegiatan ini juga dilakukan bersamaan dengan observasi dan interpretasi serta diikuti dengan kegiatan refleksi. 4. Pengamatan Interpretasi Dilakukan dengan perekaman data yang meliputi proses dan hasil pelaksanaan kegiatan. Tujuan pengamatan adalah untuk mengumpulkan bukti hasil dari tindakan agar dapat dievaluasi dan dijadikan landasan dalam melakukan refleksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
5. Refleksi Merefleksi hasil evaluasi pembelajaran pada tiap siklus mengenai proses, masalah, dan hambatan yang dijumpai dan dilanjutkan dengan refleksi dampak pelaksanaan kegiatan (Taggart, 1998). B. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian direncanakan mulai pada bulan April hingga Mei 2016. 2. Tempat penelitian adalah SMP Negeri 1 Kasihan Bantul, terletak di Jalan Wates No. 62, Kasihan, Bantul. C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek penelitian adalah siswa siswi SMPN 1 Kasihan Bantul kelas VIIIA yang berjumlah 32 siswa yang terletak di Jalan Wates No. 62, Kasihan, Bantul dan juga guru ( peneliti sebagai guru). 2. Obyek penelitian ini adalah hasil belajar siswa dan keaktifan siswa melalui penggunaan Lembar Kerja Siswa dengan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning. D. Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas Variabel bebas pada penelitian ini adalah proses pelaksanaan kegiatan belajar mengajar melalui penggunaan Lembar Kerja Siswa dengan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning pada materi Kubus dan Balok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
2. Variabel Terikat Variabel terikat pada penelitian ini adalah hasil belajar siswa dan keaktifan siswa. E. Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dengan tiga siklus. Siklus II dalam PTK dilakukan bila masih ada kekurangan dalam siklus I, selanjutnya siklus III dilaksanakan ketika masih ada kekurangan di siklus II. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model Kemmis dan McTaggart yang memiliki 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Berikut akan dipaparkan tahap persiapan penelitian dan rencana tindakan pada tiap siklus. 1. Persiapan Penelitian Persiapan yang dilakukan sebelum peneliti memulai penelitian antara lain: a) Meminta izin kepada Kepala Sekolah SMPN 1 KASIHAN BANTUL untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut terutama di kelas VIIIA. b) Bertemu dengan guru Matematika kelas VIIIA untuk meminta izin melakukan penelitian di kelas VIIIA serta memastikan jadwal penelitian. c) Melakukan wawancara dengan guru Matematika untuk menemukan permasalahan yang terjadi di kelas VIIIA ketika pembelajaran matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
d) Melakukan observasi di kelas VIIIA untuk menemukan masalah yang terjadi ketika pembelajaran matematika. e) Mengidentifikasi masalah yang ada di kelas. f) Menganalisis masalah. g) Merumuskan masalah. h) Merumuskan hipotesis. i) Menyusun rencana penelitian pada tiap siklus. j) Menyusun silabus dan RPP, Lembar Kerja Siswa, soal (tes akhir siklus dan ulangan harian), Lembar Observasi serta membuat alat peraga. 2. Rencana setiap siklus a. Siklus I Siklus I ini dilaksanakan satu kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 × 40 menit. Tahapan dalam siklus I adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan Tahap ini peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan ketika penelitian. Perangkat pembelajaran tersebut antara lain silabus, RPP, Lembar Kerja Siswa, alat peraga. Selain itu peneliti juga menyiapkan instrumen penelitian yang digunakan untuk melihat keaktifan siswa di kelas yaitu Lembar Observasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
2. Pelaksanaan Peneliti melaksanakan pembelajaran dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Pendahuluan
Guru membuka pelajaran dengan salam dan doa.
Guru menanyakan kehadiran siswa.
Guru meminta siswa untuk menyiapkan alat tulis dan buku pelajaran.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Guru memberikan apersepsi yaitu contoh kubus dan balok yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Menyampaikan teknik penilaian.
Siswa diberikan motivasi tentang manfaat belajar kubus dan balok dalam kehidupan sehari-hari.
b. Kegiatan Inti No 1
Kegiatan
Tahap Pembelajaran Mengamati
Siswa mengamati gambar yang ada di LKS, gambar tersebut adalah contoh benda yang siswa temui dalam kehidupan sehari-hari.
Siswa diminta untuk menyebutkan bendabenda lain yang berbentuk kubus yang bisa mereka temui dalam kehidupan sehari-hari.
Mengamati
Guru meminta siswa untuk mengajukan pertanyaan mengenai kegiatan pengamatan yang telah dilakukan. Guru juga memberikan pertanyaan pancingan seperti
Menanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
2
:”Berbentuk bangun ruang apakah contoh gambar yang ada pada LKS?”, atau “coba sebutkan contoh benda di sekitar kalian yang berbentuk kubus!” Siswa mengamati gambar kubus ABCD.EFGH yang ada di LKS. Siswa diminta untuk mengamati unsur-unsur apa saja yang ada pada bangun kubus tersebut. Siswa mencoba menemukan sendiri unsurunsur yang ada pada bangun ruang kubus kemudian mengisikannya pada tempat yang telah disediakan di LKS. Hasil dari mengamati benda-benda dalam kehidupan sehari-hari dan menemukan sendiri unsur-unsur pada kubus, siswa dapat memahami bahwa bentuk bangun ruang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dengan begitu siswa akan lebih mudah memahami unsur-unsurnya. Siswa mengamati gambar kubus yang ada di LKS untuk melihat diagonal sisi, bidang diagonal dan diagonal ruang dari masingmasing bangun. Siswa mencoba menemukan rumus menghitung diagonal bidang, bidang diagonal dan diagonal ruang pada bangun ruang kubus. Siswa mengamati gambar yang ada di LKS, gambar tersebut adalah contoh benda yang siswa temui dalam kehidupan sehari-hari. Siswa diminta untuk menyebutkan bendabenda lain yang berbentuk balok yang bisa mereka temui dalam kehidupan sehari-hari. Guru meminta siswa untuk mengajukan pertanyaan mengenai kegiatan pengamatan yang telah dilakukan. Guru juga memberikan pertanyaan pancingan seperti :”Berbentuk bangun ruang apakah contoh gambar yang ada pada LKS?”, atau “coba sebutkan contoh benda di sekitar kalian yang berbentuk balok!”. Siswa mengamati gambar balok KLMN.PQRS yang ada di LKS. Siswa diminta untuk mengamati unsur-unsur apa saja yang ada pada bangun balok tersebut.
Mengamati
Mencoba/ mengumpulkan data (informasi) Mengasosiasikan
Mengamati
Mencoba/ mengumpulkan data (informasi) Mengamati
Mengamati
Menanya
Mengamati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
3
4
Siswa mencoba menemukan sendiri unsurunsur yang ada pada bangun balok kemudian mengisikannya pada tempat yang telah disediakan di LKS. Hasil dari mengamati benda-benda dalam kehidupan sehari-hari dan menemukan sendiri unsur-unsur pada balok, siswa dapat memahami bahwa bentuk bangun ruang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dengan begitu siswa akan lebih mudah memahami unsur-unsurnya. Siswa mengamati gambar balok yang ada di LKS untuk melihat diagonal sisi, bidang diagonal dan diagonal ruang dari masingmasing bangun. Siswa mencoba menemukan rumus menghitung diagonal bidang, bidang diagonal dan diagonal ruang pada bangun ruang balok. Siswa mengamati contoh jaring-jaring kubus yang ada di LKS. Kemudian siswa mengamati kardus yang berbentuk kubus untuk menentukan bagaimana membuat jaring-jaring dari benda tersebut. Guru meminta siswa untuk mengajukan pertanyaan mengenai kegiatan pengamatan yang telah dilakukan. Guru juga memberikan pertanyaan pancingan seperti,“Jika kardus telah diiris pada beberapa rusuknya, maka berbentuk apakah kardus yang telah diiris tersebut?”. Setelah siswa memahami penjelasan guru tentang bagaimana cara membuat jaringjaring kubus, siswa kemudian mencoba menemukan sendiri dan menggambarkan beberapa jaring-jaring kubus di LKS yang telah disediakan. Hasil dari menggambar jaring-jaring kubus untuk mengetahui macam-macam bentuk jaring-jaring kubus. Siswa mengamati contoh jaring-jaring balok yang ada di LKS. Kemudian siswa mengamati tempat sepatu yang berbentuk balok untuk menentukan
Mencoba/ mengumpulkan data (informasi) Mengasosiasikan
Mengamati
Mencoba / mengumpulkan data (informasi) Mengamati Mengamati
Menanya
Mencoba/ mengumpulkan data (informasi)
Mengasosiasikan
Mengamati Mengamati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
bagaimana membuat jaring-jaring dari benda tersebut. Setelah siswa memahami penjelasan guru tentang bagaimana cara membuat jaringjaring balok, siswa kemudian mencoba menemukan sendiri dan menggambarkan beberapa jaring-jaring balok di LKS yang telah disediakan. Hasil dari menggambar jaring-jaring balok untuk mengetahui macam-macam bentuk jaring-jaring balok. Meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya. Meminta siswa lain untuk memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, sanggahan dan alasan, memberikan tambahan informasi, atau melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya oleh guru ataupun siswa.
Mencoba/ mengumpulkan data (informasi)
Mengasosiasikan
Mengomunikasikan Mengomunikasikan
c. Penutup ( 20 menit )
Siswa mengerjakan soal tes akhir siklus pertama yang telah disediakan oleh guru untuk melihat pemahaman siswa terhadap materi unsur-unsur jaring-jaring kubus dan balok serta jaring-jaring kubus dan balok.
Siswa
bersama-sama dengan guru membuat kesimpulan
mengenai unsur-unsur kubus dan balok serta jaring-jaring kubus dan balok.
Guru menyampaikan penjelasan pada siswa yang belum memahami materi.
Guru menanyakan “Apa yang kalian pelajari hari ini?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
kemudian
bertanya
“Bagaimana
kalian
mendapatkan
pemahaman tentang pelajaran hari ini?”.
Guru memberikan salam penutup.
d. Observasi Observasi dilakukan oleh seorang observer dengan menggunakan lembar observasi yang ada. Observasi dilakukan dengan mengamati keaktifan seluruh siswa ketika pembelajaran matematika dilaksanakan. Peneliti juga melakukan observasi karena penelitilah yang berperan sebagai guru. e. Refleksi Refleksi dilakukan pada akhir siklus untuk melihat apakah tahap-tahap yang telah dilaksanakan dalam siklus berjalan dengan baik. Hambatan ataupun kekurangan pada tahapan siklus yang telah dilaksanakan kemudian akan diperbaiki pada siklus selanjutnya. Selain itu pada refleksi juga dilakukan evaluasi untuk melihat keberhasilan yang telah dicapai. b. Siklus II Siklus II ini dilaksanakan satu kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 × 40 menit. Tahapan dalam siklus II adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
1. Perencanaan Tahap ini peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan ketika penelitian. Perangkat pembelajaran tersebut antara lain silabus, RPP, Lembar Kerja Siswa, alat peraga. Selain itu peneliti juga menyiapkan instrumen penelitian yang digunakan untuk melihat keaktifan siswa di kelas yaitu Lembar Observasi. 2. Pelaksanaan Peneliti melaksanakan pembelajaran dengan langkahlangkah sebagai berikut: a. Pendahuluan
Guru membuka pelajaran dengan salam dan doa.
Guru menanyakan kehadiran siswa.
Guru meminta siswa untuk menyiapkan alat tulis dan buku pelajaran.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Guru mengingatkan siswa mengenai materi sebelumnya yaitu unsur-unsur dan jaring-jaring kubus dan balok sebagai apersepsi.
Menyampaikan teknik penilaian.
Siswa diberikan motivasi tentang manfaat belajar kubus dan balok dalam kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
b. Kegiatan Inti No 1
Kegiatan
2
Siswa mengamati gambar kubus yang ada di LKS, kemudian siswa mengamati sisisisi dari bangun ruang tersebut untuk menemukan sendiri rumus luas permukaan kubus. Guru meminta siswa untuk mengajukan pertanyaan mengenai kegiatan pengamatan yang telah dilakukan. Guru juga memberikan pertanyaan pancingan seperti “sebutkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan bentuk kubus dan luas permukaan kubus!”, “bagaimana cara mencari luas permukaan kubus?”. Siswa dibimbing oleh guru untuk menemukan rumus Luas permukaan kubus.
Dengan menemukan sendiri dan melakukan proses mencari rumus permukaan kubus, siswa mendapatkan pengalaman baru dan akan lebih mengingat rumus permukaan kubus yang dicarinya sendiri.
Siswa mengamati gambar balok yang ada di LKS, kemudian siswa mengamati sisi-sisi dari bangun ruang tersebut untuk menemukan sendiri rumus luas permukaan balok. Guru meminta siswa untuk mengajukan pertanyaan mengenai kegiatan pengamatan yang telah dilakukan. Guru juga memberikan pertanyaan pancingan seperti “sebutkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan bentuk balok dan luas permukaan balok!”, “bagaimana cara mencari luas permukaan balok?”. Siswa dibimbing oleh guru untuk menemukan rumus Luas permukaan balok.
Tahap Pembelajaran Mengamati
Menanya
Mencoba/ mengumpulkan data (informasi) Mengasosiasikan
Mengamati
Menanya
Mencoba/ mengumpulkan data (informasi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
Mengasosiasikan
Dengan menemukan sendiri dan melakukan proses mencari rumus permukaan balok, siswa mendapatkan pengalaman baru dan akan lebih mengingat rumus permukaan balok yang dicarinya sendiri. Siswa mencoba mengerjakan permasalahan yang ada di LKS dengan teman satu kelompok.
Mencoba/ mengumpulkan data (informasi) Mengasosiasikan
Hasil dari menyelesaikan permasalahan pada LKS yang diberikan untuk mempermudah siswa dalam memahami materi luas permukaan kubus dan balok. Meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya. Meminta siswa lain untuk memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, sanggahan dan alasan, memberikan tambahan informasi, atau melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya oleh guru ataupun siswa.
Mengomunikasikan Mengomunikasikan
c. Penutup ( 20 menit )
Siswa mengerjakan soal tes akhir siklus kedua yang telah disediakan oleh guru untuk melihat pemahaman siswa terhadap materi Luas permukaan kubus dan balok.
Siswa
bersama-sama dengan guru membuat kesimpulan
mengenai luas permukaan kubus dan balok.
Guru menyampaikan penjelasan pada siswa yang belum memahami materi.
Guru menanyakan “Apa yang kalian pelajari hari ini?” kemudian
bertanya
“Bagaimana
kalian
pemahaman tentang pelajaran hari ini?”.
Guru memberikan salam penutup.
mendapatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
d. Observasi Observasi dilakukan oleh seorang rekan peneliti dengan menggunakan lembar observasi yang ada. Observasi dilakukan dengan mengamati keaktifan seluruh siswa ketika pembelajaran matematika dilaksanakan. Sedangkan peneliti juga melakukan observasi karena penelitilah yang berperan sebagai guru. e. Refleksi Refleksi dilakukan pada akhir siklus untuk melihat apakah tahap-tahap yang telah dilaksanakan dalam siklus berjalan dengan baik. Hambatan ataupun kekurangan pada tahapan siklus yang telah dilaksanakan kemudian akan diperbaiki pada siklus selanjutnya. Selain itu pada refleksi juga dilakukan evaluasi untuk melihat keberhasilan yang telah dicapai. c. Siklus III Siklus III ini dilaksanakan satu kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 × 40 menit. Tahapan dalam siklus III adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan Tahap ini peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan ketika penelitian. Perangkat pembelajaran tersebut antara lain silabus, RPP, Lembar Kerja Siswa, alat peraga. Selain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
itu peneliti juga menyiapkan instrumen penelitian yang digunakan untuk melihat keaktifan siswa di kelas yaitu Lembar Observasi. 2. Pelaksanaan Peneliti melaksanakan pembelajaran dengan langkahlangkah sebagai berikut: a. Pendahuluan
Guru membuka pelajaran dengan salam dan doa.
Guru menanyakan kehadiran siswa.
Guru meminta siswa untuk menyiapkan alat tulis dan buku pelajaran.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Guru mengingatkan siswa tentang materi sebelumnya yaitu luas permukaan kubus dan balok sebagai apersepsi.
Menyampaikan teknik penilaian.
Siswa diberikan motivasi tentang manfaat belajar kubus dan balok dalam kehidupan sehari-hari.
b. Kegiatan Inti No 1
Kegiatan
Siswa mengamati gambar kubus satuan yang ada di LKS. Kemudian siswa mengamati beberapa gambar kubus yang tersusun dari tumpukan kubus satuan. Guru meminta siswa untuk mengajukan pertanyaan mengenai kegiatan pengamatan yang telah dilakukan. Guru juga
Tahap Pembelajaran Mengamati
Menanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
2
memberikan pertanyaan pancingan seperti “Ada berapa banyak kubus satuan yang tersusun?”, “bagaimana cara mencari volume dari tumpukan kubus satuan yang membentuk bangun ruang kubus?”. Siswa dengan bimbingan guru mencoba mengisi bagian-bagian dalam LKS untuk menemukan sendiri rumus mencari volume kubus. Dengan menemukan sendiri dan melakukan proses mencari rumus mencari volume kubus, siswa mendapatkan pengalaman baru dan akan lebih mengingat rumus volume kubus yang dicarinya sendiri. Siswa mengamati gambar kubus satuan yang ada di LKS. Kemudian siswa mengamati beberapa gambar balok yang tersusun dari tumpukan kubus satuan. Guru meminta siswa untuk mengajukan pertanyaan mengenai kegiatan pengamatan yang telah dilakukan. Guru juga memberikan pertanyaan pancingan seperti “Ada berapa banyak kubus satuan yang tersusun?”, “bagaimana cara mencari volume dari tumpukan kubus satuan yang membentuk bangun ruang balok?”. Siswa dengan bimbingan guru mencoba mengisi bagian-bagian dalam LKS untuk menemukan sendiri rumus mencari volume balok. Dengan menemukan sendiri dan melakukan proses mencari rumus mencari volume balok, siswa mendapatkan pengalaman baru dan akan lebih mengingat rumus volume balok yang dicarinya sendiri.
Siswa mencoba mengerjakan permasalahan yang ada di LKS dengan teman satu kelompok.
Hasil dari menyelesaikan permasalahan pada LKS yang diberikan untuk mempermudah siswa dalam memahami materi volume kubus dan balok
Meminta salah satu kelompok mempresentasikan hasil pekerjaannya.
untuk
Mencoba/ mengumpulkan data (informasi) Mengasosiasikan
Mengamati
Menanya
Mencoba/ mengumpulkan data (informasi) Mengasosiasikan
Mencoba/ mengumpulkan data (informasi) Mengasosiasikan
Mengomunikasikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
Mengomunikasikan
Meminta siswa lain untuk memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, sanggahan dan alasan, memberikan tambahan informasi, atau melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya oleh guru ataupun siswa.
c. Penutup ( 20 menit )
Siswa mengerjakan soal tes akhir siklus ketiga yang telah disediakan oleh guru untuk melihat pemahaman siswa terhadap materi volume kubus dan balok.
Siswa
bersama-sama dengan guru membuat kesimpulan
mengenai volume kubus dan balok.
Guru menyampaikan penjelasan pada siswa yang belum memahami materi.
Guru menanyakan “Apa yang kalian pelajari hari ini?” kemudian
bertanya
“Bagaimana
kalian
mendapatkan
pemahaman tentang pelajaran hari ini?”.
Guru memberikan salam penutup.
d. Observasi Observasi dilakukan oleh seorang observer dengan menggunakan lembar observasi yang ada. Observasi dilakukan dengan mengamati keaktifan seluruh siswa ketika pembelajaran matematika dilaksanakan. Sedangkan peneliti juga melakukan observasi karena penelitilah yang berperan sebagai guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
e. Refleksi Refleksi dilakukan pada akhir siklus untuk melihat apakah tahap-tahap yang telah dilaksanakan dalam siklus berjalan dengan baik. Pada siklus terakhir ini dirasa sudah tidak ada lagi hambatan atau kekurangan atau sudah terlihat peningkatan hasil belajar dan keaktifan pada setiap siklusnya. Selain itu pada refleksi juga dilakukan evaluasi untuk melihat keberhasilan yang telah dicapai. F. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian merupakan alat bantu untuk mengumpulkan data dalam penelitian dengan melakukan pengukuran. Instrumen penelitian sosial dibagi menjadi dua yaitu tes dan non tes. Instrumen tes dilihat dari segi sistem penskorannya dapat dikategorikan menjadi tes objektif dan tes subjektif. Instrumen non tes dapat berbentuk angket, panduan wawancara dan panduan observasi. Berikut adalah instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitiannya: 1. Instrumen Tes Instrumen tes terdiri dari tes akhir siklus dan ulangan harian. Tes akhir siklus yaitu suatu tes yang diberikan kepada siswa setelah selesai suatu program pembelajaran. Ulangan harian yaitu suatu tes yang diberikan setelah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
seluruh siklus dalam penelitian tindakan kelas dilaksanakan. Berikut adalah kisi-kisi soal tes akhir siklus: Tabel 3.1: Kisi-Kisi Soal Tes Akhir Siklus 1
No 1
Kompetensi Dasar
Indikator
3.1 Menentukan 3.1.1 Luas Permukaan dan Volume Kubus, Balok
3.1.1
Menyebutkan bagian-bagian dari kubus dan balok.
Menyebutka n bagianbagian dari kubus dan balok.
3.1.1 Menyebutkan bagian-bagian dari kubus dan balok.
Materi Menyebutkan rusuk yang sejajar, menentukan bidang diagonal yang salah satu sisinya adalah BD dari suatu kubus yang diketahui. Dari balok yang diketahui,menyebutk an pasangan sisi-sisi balok yang sejajar, menghitung banyak titik sudut, rusuk, diagonal sisi, diagonal ruang, dan bidang diagonal pada balok. Menetukan panjang diagonal sisi dan diagonal ruang dari suatu kubus yang diketahui rusuknya.
Bentuk Tes P Urai G an
No. Soal
1
2
3
Tabel 3.2: Kisi-Kisi Soal Tes Akhir Siklus 2
No 1
Kompetensi Dasar
Indikator
3.1 Menentukan 3.1.3 Menghitung Luas luas Permukaan dan permukaan volume Kubus, kubus Balok
Materi Menghitung banyak lembar timah yang digunakan untuk membuat kotak yang diketahui
Bentuk Tes P Urai G an
No. Soal
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
3.1.4 Menghitung luas permukaan balok
ukuran rusuknya, menghitung biaya pembuatan kotak tersebut. Mencari luas kertas minimal yang digunakan untuk membungkus kado jika diketahui kado berbentuk balok dengan ukuran panjang, lebar dan tingginya.
2
Tabel 3.3: Kisi-Kisi Soal Tes Akhir Siklus 3 No 1
Kompetensi Indikator Dasar 3.2 Menentukan 3.1.5 Menghitung Luas volume kubus Permukaan dan Volume kubus , Balok. 3.1.6
Menghitung volume balok
Materi Menentukan volume air yang dapat ditampung dari bak air yang berbentuk kubus jika diketahui rusuknya. Menghitung tinggi suatu minuman sari buah dalam kotak berbentuk balok jika diketahui volumenya, ukuran panjang dan lebarnya.
Bentuk Tes PG Uraian
No. Soal
1
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
Tabel 3.4: Kisi-Kisi Soal Ulangan Harian No 1
Kompetensi Indikator Dasar 3.3 Menentukan 3.1.1 Menyebutk Luas an bagianPermukaan bagian dan Volume kubus dan kubus , balok. Balok.
3.3.3 Menghitung luas permukaan kubus
3.1.4
Menghitung luas permukaan balok
3.1.5 Menghitung volume kubus.
Materi Menentukan kelompok rusuk yang sejajar, diagonal- diagonal pada sisi alas dan tutup, diagonaldiagonal ruangnya, dan bidang diagonal dari suatu kubus yang diketahui. Menghitung luas plastik yang dibutuhkan untuk membuat jaringjaring kubus jika diketahui rusuknya dari plastik transparan tersebut. Menghitung luas permukaan balok jika diketahui ukuran panjang, lebar dan tingginya. Menghitung volume bak mandi dan volume air dalam bak mandi jika diketahui rusuknya.
Bentuk Tes PG Uraian
No. Soal
1
2
3
4
2. Instrumen Non Tes Instrumen non tes ini terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), Lembar Observasi dan dokumentasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) RPP ini disusun oleh peneliti yang berisi langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh peneliti (ketika mengajar) di kelas. Penggunaan RPP bertujuan agar guru melaksanakan pembelajaran dengan rapi dan tertata serta guru dapat menyesuaikan pembelajaran dengan alokasi waktu yang telah dirancang. Isi dari RPP mengacu pada model pembelajaran yang akan digunakan oleh guru. Pada penelitian ini RPP mengacu pada model pembelajaran Contextual Teaching and Learning. b. Lembar Kerja Siswa Penggunaan media
Lembar Kerja Siswa (LKS) sangat
diperlukan untuk lebih meningkatkan keaktifan siswa terutama pada saat latihan soal. Pada LKS terdapat permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari sehingga siswa akan lebih mudah memahaminya. Kemudian
LKS
juga
memandu
siswa
untuk
menyelesaikan
permasalahan tersebut sampai pada akhirnya siswa menemukan sendiri solusi dari permasalahan yang disajikan. LKS dibuat untuk siklus pertama dan kedua. LKS pertama pada siklus pertama berisi tentang materi unsur-unsur, sifat-sifat serta jarring-jaring bangun ruang kubus dan balok, kemudian pada LKS kedua siklus kedua berisi tentang materi luas permukaan kubus dan balok. LKS ketiga berisi tentang materi volume kubus dan balok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
c. Observasi Observasi digunakan untuk mengamati keaktifan seluruh siswa yang sedang mengikuti pembelajaran. Keaktifan siswa ini dapat diamati dari tingkah laku siswa selama pembelajaran, respon siswa terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru, siswa berani bertanya kepada guru, mengerjakan apa yang diberikan oleh guru, ikut berdiskusi atau menyumbangkan ide dalam kelompok, menanggapi pendapat teman dalam kelompok, berperan dalam
menyelesaikan
permasalahan dalam LKS, dan lain-lain. Observasi digunakan untuk melihat antusias siswa menggunakan media pembelajaran LKS dan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning. Peneliti selain berperan sebagai guru juga sebagai observer selama pembelajaran berlangsung. Tabel 3.5: Kisi-kisi Lembar Observasi Keaktifan siswa di kelas No
Indikator Keaktifan Siswa
No Butir
1
Mengajukan pertanyaan dan memberikan tanggapan berhubungan dengan materi pembelajaran. Menggunakan sumber belajar dan media pembelajaran yang tersedia. Mengerjakan tugas atau latihan soal yang diberikan guru secara individu maupun berkelompok. Mencatat apa yang disampaikan guru ketika pembelajaran Berdiskusi dalam kelompok, menyampaikan ide atau gagasan untuk menyelesaikan permasalahan serta memberikan tanggapan terhadap pendapat teman dalam kelompok. Mengomunikasikan hasil pekerjaan di depan kelas atau memberikan tanggapan terhadap hasil pekerjaan siswa lain.
1, 2
2 3 4 5
6
3, 4 5, 6 7 8
9, 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
d. Dokumentasi Untuk mendukung observasi digunakan dokumentasi untuk merekam proses pembelajaran yang berlangsung dan sebagai bukti telah dilaksanakannya pembelajaran di kelas. G. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah: 1. Data tes akhir siklus dan ulangan harian Tes akhir siklus diberikan setiap akhir siklus. Tes akhir siklus diberikan untuk melihat tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang baru saja disampaikan. Hasil dari Tes akhir siklus digunakan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa ketika menggunakan media Lembar Kerja Siswa dengan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning tiap siklusnya. Hasil dari Tes akhir siklus ini juga digunakan untuk melihat kekurangan dalam pembelajaran yang kemudian akan diperbaiki pada siklus selanjutnya. Ulangan harian diberikan setelah ketiga siklus dalam penelitian tindakan kelas dilaksanakan. Tujuan diadakan ulangan harian untuk melihat pemahaman siswa terhadap seluruh materi yang telah disampaikan peneliti. 2. Observasi/ Pengamatan Observasi dilakukan untuk mengamati keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran menggunakan media Lembar Kerja Siswa dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
model pembelajaran Contextual Teaching and Learning . Observasi dilakukan dengan mengamati seluruh siswa yang mengikuti pembelajaran terlebih ketika siswa menggunakan media Lembar Kerja Siswa. H. Validitas dan Reliabilitas Tes 1. Validitas RPP, LKS, Lembar Observasi Keaktifan Siswa di Kelas RPP, dan Lembar Observasi diuji kesahihannya dengan penilaian pakar (ahli). LKS tidak diuji cobakan kepada subjek penelitian namun diuji kesahihannya dengan penilaian pakar (ahli). 2. Validitas Tes Hasil Belajar Suatu tes dapat dikatakan valid jika tes tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut (Sitiatava Rizema Putra, 2013:166). Instrumen yang valid maka akan menghasilkan data yang valid. Peneliti menggunakan validitas isi. Validitas isi dilakukan dengan tujuan untuk menentukan kesesuaian antara soal dan materi ajar dengan tujuan yang ingin diukur atau dengan kisi-kisi yang telah dibuat. Validitas isi dilakukan dengan meminta pertimbangan dari para ahli (pakar) dalam bidang evaluasi atau ahli dalam bidang yang sedang diuji (Asep Jihad dan Abdul Haris, 2013:179). Pemberian pendapat dapat dilakukan dengan memberikan respons atas kesesuaian butir yang ditulis dengan kisi-kisinya dalam hal materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
(Purwanto, 2009:121). Tes dikatakan valid jika dapat mengukur kompetensi yang dikembangkan, indikator dan materi suatu pembelajaran. Validitas isi juga dilakukan dengan menelaah butir (item review) instrumen tes yang dilakukan dengan mencermati kesesuaian isi butir yang ditulis dengan perencanaan yang ada pada kisi-kisi. Kriteria yang menjadi dasar pengujian validitas isi adalah kisi-kisi yang direncanakan. Reviu dilakukan agar materi butir tes yang dikembangkan tidak menyimpang dari kisi-kisi. Butir-butir dalam tes dapat dikatakan valid apabila setelah mencermati isi butir-butir tersebut menunjukkan kesesuaian dengan kisi-kisi (Purwanto, 2009: 120). Dalam menentukan tingkat validitas butir soal digunakan korelasi Product Moment Pearson dengan mengkorelasikan antara skor yang didapat siswa pada suatu butir soal dengan skor total yang didapat. Rumus korelasi Product Moment Pearson dengan angka kasar:
𝑟𝑥𝑦 =
𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌) √{𝑁 ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2 }{𝑁 ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2 }
Dimana: 𝑟𝑥𝑦 = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
Interpretasi terhadap nilai koefisien korelasi 𝑟𝑥𝑦 digunakan kriteria Nurgana (Ruseffendi, 1994:144) yaitu: Tabel 3.6: Kriteria Interpretasi Koefisien Validitas
Koefisien Validitas
Kriteria
0,80 < 𝑟𝑥𝑦 ≤ 1,00
Sangat Tinggi
0,60 < 𝑟𝑥𝑦 ≤ 0,80
Tinggi
0,40 < 𝑟𝑥𝑦 ≤ 0,60
Cukup
0,20 < 𝑟𝑥𝑦 ≤ 0,40
Rendah
𝑟𝑥𝑦 ≤ 0,20
Sangat Rendah
3. Reliabilitas Tes Dalam persyaratan tes, reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Tes dapat dikatakan memiliki taraf kepercayaan tinggi jika tes dapat memberikan hasil yang tetap. Pengertian reliabilitas tes berhubungan dengan masalah ketepatan hasil tes. Instrumen yang baik adalah instrumen yang dengan ajeg memberikan data sesuai dengan kenyataan. Ajeg atau tetap tidak selalu harus sama, tetapi mengikuti perubahan secara ajeg. Persyaratan tes yaitu validitas dan reliabilitas. Validitas lebih penting dan reliabilitas perlu karena menyokong terbentuknya validitas. Tes mungkin reliabel, tetapi tidak valid, begitu juga sebaliknya (Sitiatava Rizema Putra, 2013:184). Untuk mencari reabilitas soal secara keseluruhan juga perlu dilakukan analisis butir soal seperti bentuk soal objektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
Mencari reliabilitas tes bentuk uraian dapat menggunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut: 𝑟11 = (
𝑛 𝑆𝑖2 ) (1 − 2 ) (𝑛 − 1) 𝑆𝑡
Dimana: 𝑟11 = reliabilitas yang dicari 𝑛 = banyaknya butir soal 𝑆𝑖2 = jumlah varians skor tiap-tiap item
𝑆2𝑡 = varians skor total Rumus untuk mencari varians adalah:
𝑆𝑖2 =
Kriteria
suatu
instrumen
(∑ 𝑋)2 𝑛 𝑛
∑ 𝑋2 −
penelitian
dikatakan
reliable
dengan
menggunakan teknik ini, jika koefisien reliabilitas (𝑟11 ) > 0,6 (Syofian Siregar, 2014:57). I. Uji Coba Instrumen Sebelum soal tes diujikan pada siswa, terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen tes pada siswa lain yang telah mendapatkan materi ini sebelumnya. Uji coba instrumen tes ini dilakukan pada 12 siswa kelas IX di sekolah yang sama untuk penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
1. Validitas Tes Suatu tes dikatakan valid jika korelasi di atas 0,3 pada tiap butir soal. Berikut adalah data validitas siswa yang telah dilakukan peneliti. a. Validitas Tes akhir siklus I Tabel 3.7: Hasil Validitas Tes akhir siklus I No Butir Soal
𝒓𝒙𝒚
1 2 3
0.5435 0.8228 0.6644
Keterangan Valid/tidak valid Valid Valid Valid
Kriteria
Cukup Sangat Tinggi Tinggi
b. Validitas Tes akhir siklus II Tabel 3.8: Hasil Validitas Tes akhir siklus II No Butir Soal
𝒓𝒙𝒚
1 2
0.7849 0.8544
Keterangan Valid/tidak valid Valid Valid
Kriteria
Tinggi Sangat Tinggi
c. Validitas Tes akhir siklus III Tabel 3.9: Hasil Validitas Tes akhir siklus III No Butir Soal
𝒓𝒙𝒚
1 2
0.6643 0.9841
Keterangan Valid/tidak valid Valid Valid
Kriteria
Tinggi Sangat Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
d. Validitas Ulangan Harian Tabel 3.10: Hasil Validitas Ulangan Harian No Butir Soal
𝒓𝒙𝒚
1 2 3 4
0.8319 0.6782 0.7668 0.7992
Keterangan Valid/tidak valid Valid Valid Valid Valid
Kriteria
Sangat Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
2. Reliabilitas Reliabilitas tes hasil belajar (tes akhir siklus I) 𝒓𝟏𝟏 = 𝟎, 𝟑𝟐𝟐𝟔 < 𝟎, 𝟔 sehingga tes hasil belajar (tes akhir siklus I) tidak reliabel. Reliabilitas tes hasil belajar (tes akhir siklus II) 𝒓𝟏𝟏 = 𝟎, 𝟑𝟎𝟔𝟖 < 𝟎, 𝟔 sehingga tes hasil belajar (tes akhir siklus II) tidak reliabel. Reliabilitas tes hasil belajar (tes akhir siklus III) 𝒓𝟏𝟏 = 𝟎, 𝟐𝟐𝟕𝟔 < 𝟎, 𝟔 sehingga tes hasil belajar (tes akhir siklus III) tidak reliabel. Reliabilitas tes hasil belajar (Ulangan Harian) 𝒓𝟏𝟏 = 𝟎, 𝟔𝟐𝟎𝟎 > 𝟎, 𝟔 sehingga tes hasil belajar (Ulangan Harian) reliabel. J. Teknik Analisis Data 1. Analisis Data Observasi Data hasil observasi keaktifan siswa di kelas yang dilakukan oleh observer kemudian dianalisis dengan mencari persentase keaktifan siswa di kelas pada tiap siklus dalam penelitian tindakan kelas. Dari persentase yang telah di dapatkan kemudian disimpulkan dari kriteria persentase keaktifan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
siswa. Kriteria yang digunakan oleh peneliti adalah kriteria yang digunakan oleh Kartika Budi dalam Widya Dharma edisi April 2001. Tabel 3.11: Kriteria Persentase Keaktifan Siswa Frekuensi (%)
Kriteria
80 < 𝑥 ≤ 100 60 < 𝑥 ≤ 80 40 < 𝑥 ≤ 60 20 < 𝑥 ≤ 40 0 ≤ 𝑥 ≤ 20
Tidak Aktif Kurang Aktif Cukup Aktif Aktif Sangat Aktif
Persentase keaktifan siswa tiap siklus dapat digunakan untuk melihat peningkatan keaktifan siswa di kelas. 2. Analisis Data Hasil Belajar Siswa Analisis data yang digunakan peneliti adalah analisis deskriptif. Analisis deskriptif dilakukan dengan memaparkan informasi yang diperoleh
peneliti
ketika
melaksanakan
penelitiannya.
Peneliti
mendeskripsikan data hasil belajar siswa tiap siklus dalam penelitian tindakan kelas yang akan menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa. K. Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan yang digunakan peneliti dalam penelitian tindakan kelas adalah indikator keberhasilan hasil belajar secara klasikal minimum 75% dari jumlah siswa yang mencapai KKM yang ditetapkan (Saur Tampubolon, 2014:35).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
L. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tabel 3.12: Jadwal Pelaksanaan Penelitian No
Kegiatan
1. 2.
Perijinan Penyusunan dan pengajuan Proposal Persiapan perangkat Pembelajaran Pelaksanaan tindakan Pengolahan data hasil Penelitian Penyelesaian kelengkapan penelitian dan revisi Ujian skripsi
3. 4. 5. 6.
7.
Jan
Feb
Mar
Waktu (Bulan) Apr Mei
Jun
Jul
Agst
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, PENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian Bab ini akan membahas deskripsi pelaksanaan penelitian tidakan yang meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi serta hasil penelitian dan pembahasan. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dengan tiga siklus yang akan dipaparkan secara lengkap dalam deskripsi pelaksanaan tindakan. Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan oleh peneliti pada tanggal 22 April 2016 hingga 17 Mei 2016. 1. Siklus I Peneliti melaksanakan penelitian tindakan kelas siklus I pada hari Jumat, 22 April 2016 di kelas VIIIA SMPN 1 Kasihan Bantul. Pembelajaran siklus I dilaksanakan dengan satu kali pertemuan. Berikut adalah deskripsi tahapan dalam penelitian tindakan kelas pada siklus I: a. Perencanaan Tahap ini diawali dengan menyusun perangkat pembelajaran yang
dibutuhkan
untuk
melaksanakan
tindakan
yaitu
Silabus,
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), lembar observasi, soal tes akhir siklus, soal ulangan harian, serta alat
peraga.
Pembelajaran
84
dilaksanakan
menggunakan
model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
Pembelajaran Contextual Teaching and Learning dengan materi Bangun Ruang Sisi Datar (kubus dan balok). b. Pelaksanaan Pembelajaran siklus I dengan materi unsur-unsur dan jaringjaring kubus dan balok dimulai dengan membagikan LKS pada siswa. LKS berisi materi pembelajaran dan latihan soal yang ditampilkan dalam bentuk yang menarik dan sederhana agar mudah dipahami oleh siswa (Lampiran 2). LKS digunakan selama pembelajaran siklus I berlangsung. Peneliti memandu siswa untuk mengerjakan LKS tersebut dan mengajak siswa untuk aktif selama pembelajaran berlangsung. Peneliti memberikan contoh konkret benda dalam kehidupan sehari-hari yang seringkali siswa temui berbentuk kubus dan balok seperti rubik, kotak pensil, dadu, kardus, kotak sepatu, dan lain-lain. Peneliti juga mengajak siswa untuk aktif menggunakan alat peraga berupa kerangka kubus dan balok serta jaring-jaring kubus dan balok. Penggunaan contoh benda konkret dan alat peraga bertujuan agar siswa mampu memahami unsur-unsur bangun ruang dalam bentuk nyata yang seringkali siswa temui dalam kehidupan sehari-hari (penerapan model pembelajaran kontekstual). Latihan soal yang ada pada LKS bertujuan untuk melihat penguasaan materi siswa setelah peneliti menjelaskan materi. Pada akhir pembelajaran diadakan tes akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
siklus pertama untuk melihat penguasaan materi siswa setelah pembelajaran siklus I dilaksanakan (Lampiran 2). c. Observasi Observasi dilakukan oleh seorang observer dengan mengamati keaktifan seluruh siswa ketika pembelajaran dilakukan dengan menggunakan media LKS. Pengamatan dilakukan observer dengan cara berkeliling untuk melihat berapa banyak siswa yang melakukan setiap indikator dalam lembar observasi. Pada siklus I ini masih belum terlihat siswa yang aktif bertanya tentang materi yang diajarkan peneliti selama pembelajaran. Keaktifan siswa mulai terlihat ketika penggunaan LKS selama pembelajaran. Seluruh siswa terlihat aktif mengerjakan dan mengikuti arahan peneliti untuk mengisi setiap bagian dalam LKS. Ketika peneliti menjelaskan bagian-bagian dalam LKS, siswa ikut mencermati LKS dengan baik dan berani berpendapat mengenai materi yang disajikan dalam LKS. Keaktifan siswa belum terlalu terlihat ketika siswa menggunakan alat peraga untuk menyebutkan unsur-unsur yang ada pada bangun ruang. Ketika berdiskusi kelompok, siswa terlihat aktif berpendapat untuk menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan materi. Tetapi hanya beberapa siswa saja yang berani untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
d. Refleksi Tahapan ini dilakukan agar kekurangan atau hambatan yang dialami peneliti pada saat pembelajaran siklus I dapat dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya. Kekurangan atau hambatan tersebut dapat dilihat dari hasil observasi yang dilakukan oleh observer. Kekurangan yang dialami peneliti ketika melaksanakan pembelajaran pada siklus I adalah keaktifan siswa yang belum terlihat ketika mempresentasikan hasil pekerjaan, peneliti terlalu cepat dalam menyampaikan materi yang bersumber dari LKS, serta kurang aktifnya siswa untuk tanya jawab kepada guru maupun siswa lain yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Persentase ketuntasan hasil belajar siswa yang peneliti dapatkan dari data nilai tes akhir siklus I belum mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan peneliti, oleh sebab itu peneliti melaksanakan siklus II. 2. Siklus II Penelitian tindakan kelas siklus II dilaksanakan pada hari Jumat, 29 April 2016 di kelas VIIIA SMPN 1 Kasihan Bantul. Pembelajaran siklus II dilaksanakan dengan satu kali pertemuan. Berikut adalah deskripsi tahapan dalam penelitian tindakan kelas pada siklus II: a. Perencanaan Tahap perencanaan pada siklus II ini, peneliti melanjutkan materi sebelumnya tentang unsur-unsur dan jaring-jaring bangun ruang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
sisi datar (kubus dan balok) dengan membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk menggunakan alat peraga.
Peneliti kemudian
melanjutkan materi tentang luas permukaan kubus dan balok. Sebelum peneliti melanjutkan pembelajaran, siswa diingatkan kembali pada materi sebelumnya yang telah dipelajari dengan cara tanya jawab. b. Pelaksanaan Tahap pelaksanaan ini, peneliti membagi siswa menjadi 8 kelompok dengan anggota masing-masing kelompok 4 siswa. Ketika berkelompok siswa menggunakan alat peraga jaring-jaring kubus dan balok yang telah siswa buat sebagai tugas untuk mencari macam-macam bentuk
jaring-jaring
kubus
dan
balok.
Setiap
kelompok
mempresentasikan hasil pekerjaannya dengan menyebutkan berapa banyak bentuk jaring-jaring kubus dan balok yang siswa dapatkan. Setelah
selesai
mempresentasikan
hasil
pekerjaannya,
peneliti
melanjutkan materi tentang luas permukaan kubus dan balok dengan panduan LKS (Lampiran 2). Siswa dipandu oleh peneliti untuk mempelajari dan mengisi bagian-bagian dalam LKS. LKS mengajak siswa untuk menemukan sendiri rumus mencari luas permukaan kubus dan balok. Selanjutnya siswa mengerjakan latihan soal yang ada di LKS secara berkelompok. Diharapkan dengan menemukan sendiri rumus mencari luas permukaan kubus dan balok serta mengerjakan latihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
soal, dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Melihat peningkatan hasil belajar siswa maka diadakan tes akhir siklus kedua setelah pelaksanaan pembelajaran siklus II dengan durasi waktu 15 menit (Lampiran 2). c. Observasi Observasi dilakukan oleh seorang observer dan peneliti sendiri dengan melihat keaktifan siswa di kelas selama mengikuti pembelajaran siklus II ini. Pengamatan dilakukan observer dengan cara berkeliling untuk melihat berapa banyak siswa yang melakukan setiap indikator dalam lembar observasi. Siklus II ini semakin terlihat peningkatan keaktifan
siswa
yaitu
berani
mengemukakan
pendapat
ketika
pembelajaran berlangsung maupun dalam kelompok. Keaktifan siswa juga sangat terlihat ketika menggunakan alat peraga jaring-jaring kubus dan balok, masing-masing siswa mau mencoba mencari bentuk jaringjaring kubus dan balok dengan alat peraga tersebut. Dibandingkan dengan siklus I, pada siklus II ini ada lebih banyak siswa yang berani mempresentasikan hasil pekerjaannya walaupun masih ada beberapa pekerjaan yang salah. Penggunaan LKS pada siklus II ini lebih terlihat karena siswa mampu mengisi seluruh bagian dalam LKS dan dapat mengerjakan latihan-latihan soal yang ada di LKS dengan benar. d. Refleksi Dari hasil observasi terlihat bahwa pada siklus II ini sudah memperbaiki hambatan-hambatan yang terjadi pada siklus I yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
keaktifan siswa untuk presentasi yang telah meningkat pada siklus II dan siswa mulai berani berpendapat ketika pembelajaran berlangsung. Ketika mengajar pada siklus II ini, peneliti telah mengurangi ritme mengajar yang terlalu cepat sehingga siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Tingkat pemahaman siswa terlihat meningkat jika dilihat dari persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada tes akhir siklus II yang semakin meningkat namun belum mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan peneliti. Ada pula hambatan yang masih perlu diperbaiki pada siklus selanjutnya yaitu masih kurangnya tanya jawab antara siswa dan peneliti. Hambatan lainnya yaitu waktu yang terlalu singkat ketika berkelompok sehingga siswa kurang mengeksplor penggunaan alat peraga. 3. Siklus III Penelitian tindakan kelas siklus III dilaksanakan pada hari Selasa, 17 Mei 2016 di kelas VIIIA SMPN 1 Kasihan Bantul. Pembelajaran siklus III dilaksanakan dengan satu kali pertemuan. Berikut adalah deskripsi tahapan dalam penelitian tindakan kelas pada siklus III: a. Perencanaan Tahap perencanaan pada siklus III ini, peneliti melanjutkan materi tentang volume bangun ruang kubus dan balok. Sebelum melanjutkan materi, peneliti mengingatkan kembali materi yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
dipelajari pada siklus II dengan melakukan tanya jawab. Peneliti juga telah menyiapkan alat peraga kubus satuan yang akan digunakan untuk menjelaskan volume bangun ruang kubus dan balok. Pada setiap siklus, peneliti menggunakan LKS sebagai media pembelajaran untuk siswa. b. Pelaksanaan Awal pembelajaran, peneliti membagikan LKS dan membagi siswa dalam 8 kelompok. LKS memudahkan siswa untuk memahami pengertian volume dan memberikan arahan untuk siswa menemukan sendiri rumus mencari volume bangun ruang kubus dan balok. Setelah peneliti menjelaskan pengertian volume, siswa bekerja dalam kelompok menggunakan alat peraga kubus satuan. Masing-masing siswa dalam kelompok mencoba menggunakan kubus satuan untuk mencari rumus volume bangun ruang kubus dan balok. Pembelajaran lebih banyak dilakukan dengan kelompok agar siswa dapat lebih mengeksplor penggunaan alat peraga. Latihan-latihan soal berupa soal cerita juga dikerjakan bersama dalam kelompok. Selanjutnya dilaksanakan tes akhir siklus pada akhir pembelajaran selama 15 menit (Lampiran 2). c. Observasi Observasi dilakukan oleh observer dan juga peneliti sendiri dengan
melihat
peningkatan
keaktifan
siswa
di
kelas
ketika
pembelajaran. Pengamatan dilakukan observer dengan cara berkeliling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
untuk melihat berapa banyak siswa yang melakukan setiap indikator dalam lembar observasi. Siklus III ini sangat terlihat peningkatan keaktifan siswa
dalam kelompok. Terlihat siswa lebih banyak
berpendapat untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang diberikan. Siswa lebih antusias untuk memahami LKS karena dibantu dengan alat peraga. Siswa juga lebih berani untuk bertanya ketika ada bagian yang belum dipahami dalam LKS. d. Refleksi Siklus III ini telah memperbaiki kekurangan yang ada pada siklus II yaitu waktu yang cukup banyak untuk berkelompok dan mengekplor penggunaan alat peraga. Selain itu pada siklus III ini siswa sudah berani untuk bertanya ketika ada kesulitan. Pada siklus terakhir ini sudah terlihat peningkatan-peningkatan keaktifan siswa yang belum terlihat pada siklus sebelumnya. Ada pula persentase ketuntasan belajar siswa yang dilihat dari nilai tes akhir siklus III yang terlihat meningkat dan telah mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan peneliti. B. Penyajian Data Setelah peneliti melakukan penelitian, maka peneliti mendapatkan data yang akan didefinisikan dan dianalisis berupa data tes hasil belajar siswa dan hasil observasi keaktifan siswa. Berikut adalah deskripsi data dan analisis data yang diperoleh peneliti:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
1. Hasil Belajar Siswa Tes hasil belajar diperoleh dari nilai tes hasil belajar yang dilakukan oleh siswa. Tes hasil belajar ini berupa tes akhir siklus I, tes akhir siklus II, tes akhir siklus III dan ulangan harian. Tes hasil belajar yang berupa tes akhir siklus I, tes akhir siklus II, tes akhir siklus III dilaksanakan diakhir siklus. Ulangan harian dilaksanakan setelah semua siklus dalam penelitian tindakan kelas dilaksanakan. Tes hasil belajar dilaksanakan oleh 32 siswa kelas VIIIA. Berikut akan disajikan hasil dari tes akhir siklus dan ulangan harian siswa kelas VIIIA di SMPN 1 Kasihan Bantul beserta deskripsi datanya: a. Siklus I Peneliti menggunakan hasil tes akhir siklus I untuk melihat ketuntasan belajar siswa setelah siklus I dilaksanakan. Berikut ini adalah tabel data hasil belajar siswa pada tes akhir siklus I tanggal 26 April 2016 dengan 32 siswa. Tabel 4.1: Hasil Belajar Tes Akhir Siklus I
No
Nama Siswa
L/P
Nilai
Keterangan (KKM = 71)
1 2 3 4 5 6 7 8
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8
P L L L P P P P
63.33 76.66 73.33 66.66 80 63.33 76.66 80
Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
No
Nama Siswa
L/P
Nilai
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31 Siswa 32 Jumlah Rata-rata
P P P L P L L P P P L L P P L P L P L P L P P L
73.33 70 73.33 66.66 63.33 76.66 70 70 76.66 76.66 56.66 76.66 76.66 80 76.66 60.00 80 73.33 86.66 80 73.33 80 80 56.66 2333.22 72.91
Presentase siswa yang tuntas Presentase siswa yang tidak tuntas
Keterangan (KKM = 71) Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas
65.625% 34.375%
Berdasarkan nilai tes akhir siklus I di atas diketahui bahwa ada 21 siswa (65,625%) yang tuntas atau telah lulus KKM, sedangkan 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
siswa (34,375%) belum lulus KKM. Dari nilai keseluruhan siswa yang mengikuti tes akhir siklus I diketahui nilai rata-ratanya 72,70. b. Siklus II Peneliti menggunakan hasil tes akhir siklus II untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa yang dilihat dari ketuntasan belajar siswa. Berikut ini adalah tabel data hasil belajar siswa pada tes akhir siklus II tanggal 3 Mei 2016 dengan 32 siswa. Tabel 4.2: Hasil Belajar Tes Akhir Siklus II
No
Nama Siswa
L/P
Nilai
Keterangan (KKM = 71)
1
Siswa 1
P
90
Tuntas
2
Siswa 2
L
90
Tuntas
3
Siswa 3
L
90
Tuntas
4
Siswa 4
L
100
Tuntas
5
Siswa 5
P
70
Tidak tuntas
6
Siswa 6
P
100
Tuntas
7
Siswa 7
P
50
Tidak tuntas
8
Siswa 8
P
70
Tidak tuntas
9
Siswa 9
P
100
Tuntas
10
Siswa 10
P
70
Tidak tuntas
11
Siswa 11
P
100
Tuntas
12
Siswa 12
L
100
Tuntas
13
Siswa 13
P
90
Tuntas
14
Siswa 14
L
80
Tuntas
15
Siswa 15
L
100
Tuntas
16
Siswa 16
P
60
Tidak tuntas
17
Siswa 17
P
90
Tuntas
18
Siswa 18
P
100
Tuntas
19
Siswa 19
L
100
Tuntas
20
Siswa 20
L
100
Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
No
Nama Siswa
L/P
Nilai
21
Siswa 21
P
60
Keterangan (KKM = 71) Tidak tuntas
22
Siswa 22
P
90
Tuntas
23
Siswa 23
L
70
Tidak tuntas
24
Siswa 24
P
90
Tuntas
25
Siswa 25
L
80
Tuntas
26
Siswa 26
P
90
Tuntas
27
Siswa 27
L
90
Tuntas
28
Siswa 28
P
90
Tuntas
29 30 31 32
Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31 Siswa 32 Jumlah Rata-rata
L P P L
70 50 70 100 2700 84.38
Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas
Presentase siswa yang tuntas Presentase siswa yang tidak tuntas
68.75% 31.25%
Berdasarkan nilai tes akhir siklus II di atas diketahui bahwa ada 22 siswa (68.75%) yang telah tuntas atau lulus KKM, sedangkan 10 siswa (31.25%) belum lulus KKM. Dari nilai keseluruhan siswa yang mengikuti tes akhir siklus II diketahui nilai rata-ratanya 84.38. c. Siklus III Peneliti menggunakan hasil tes akhir siklus III untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa yang dilihat dari ketuntasan belajar siswa. Berikut ini adalah tabel data hasil belajar siswa pada tes akhir siklus III tanggal 17 Mei 2016 dengan 32 siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
Tabel 4.3: Hasil Belajar Tes Akhir Siklus III No
Nama Siswa
L/P
Nilai
1
Siswa 1
P
90
Keterangan (KKM = 71) Tuntas
2
Siswa 2
L
70
Tidak tuntas
3
Siswa 3
L
60
Tidak tuntas
4
Siswa 4
L
100
Tuntas
5
Siswa 5
P
100
Tuntas
6
Siswa 6
P
100
Tuntas
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30
P P P P P L P L L P P P L L P P L P L P L P L P
60 80 100 80 100 100 100 90 100 70 90 90 80 80 100 100 70 100 80 70 100 70 90 80
Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
No
Nama Siswa
L/P
Nilai
Keterangan (KKM = 71)
31 32
Siswa 31 Siswa 32 Jumlah Rata-rata
P L
100 60 2760 86.25
Tuntas Tidak tuntas
Presentase siswa yang tuntas Presentase siswa yang tidak tuntas
75.00% 25.00%
Berdasarkan nilai tes akhir siklus III di atas diketahui bahwa ada 24 siswa (75%) yang telah tuntas atau lulus KKM, sedangkan 8 siswa (25%) belum lulus KKM. Dari nilai keseluruhan siswa yang mengikuti tes akhir siklus III diketahui nilai rata-ratanya 86,25. d. Ulangan Harian Peneliti menggunakan nilai ulangan harian untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa terutama jika materi pada siklus I, siklus II dan siklus III dirangkum dalam bentuk soal di ulangan harian. Berikut ini adalah tabel data hasil belajar siswa pada ulangan harian tanggal 24 Mei 2016 dengan 32 siswa. Tabel 4.4: Hasil Belajar Siswa pada Ulangan Harian No
Nama Siswa
L/P
Nilai
Keterangan (KKM = 71)
1
Siswa 1
P
100
Tuntas
2
Siswa 2
L
76
Tuntas
3
Siswa 3
L
78
Tuntas
4
Siswa 4
L
100
Tuntas
5
Siswa 5
P
92
Tuntas
6
Siswa 6
P
80
Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
No
Nama Siswa
L/P
Nilai
Keterangan (KKM = 71)
7
Siswa 7
P
78
Tuntas
8
Siswa 8
P
100
Tuntas
9
Siswa 9
P
70
Tidak tuntas
10
Siswa 10
P
92
Tuntas
11
Siswa 11
P
62
Tidak tuntas
12
Siswa 12
L
100
Tuntas
13
Siswa 13
P
100
Tuntas
14
Siswa 14
L
78
Tuntas
15
Siswa 15
L
96
Tuntas
16
Siswa 16
P
90
Tuntas
17
Siswa 17
P
96
Tuntas
18
Siswa 18
P
84
Tuntas
19
Siswa 19
L
80
Tuntas
20
Siswa 20
L
92
Tuntas
21
Siswa 21
P
90
Tuntas
22
Siswa 22
P
84
Tuntas
23
Siswa 23
L
84
Tuntas
24
Siswa 24
P
84
Tuntas
25
Siswa 25
L
88
Tuntas
26
Siswa 26
P
100
Tuntas
27
Siswa 27
L
100
Tuntas
28 29
Siswa 28
P
90
Tuntas
Siswa 29
L
84
Tuntas
30
Siswa 30
P
66
Tidak tuntas
31
Siswa 31
P
90
Tuntas
32
Siswa 32
L
76
Tuntas
Jumlah
2780
Rata-rata
86.88
Persentase siswa yang tuntas
90.625%
Persentase siswa yang tidak tuntas
9.375%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
Berdasarkan nilai ulangan harian di atas diketahui bahwa ada 29 siswa (90.625%) yang telah tuntas atau lulus KKM, sedangkan 3 siswa (9.375%) belum lulus KKM. Dari nilai keseluruhan siswa yang mengikuti ulangan harian diketahui nilai rata-ratanya 86.88. Berikut adalah tabel rangkuman nilai yang diperoleh siswa setelah mengikuti tes akhir siklus I, tes akhir siklus II, tes akhir siklus III dan ulangan harian yang disertai dengan keterangan ketuntasan siswa. Tabel 4.5: Hasil Belajar Siswa pada Tes Akhir Ketiga Siklus Siklus I
Siklus II
Siklus III
No
Nama Siswa
Nilai
Keterangan
Nilai
Keterangan
Nilai
1
Siswa 1
63.33
Tidak tuntas
90
Tuntas
90
Tuntas
2
Siswa 2
76.66
Tuntas
90
Tuntas
70
Tidak tuntas
3
Siswa 3
73.33
Tuntas
90
Tuntas
60
Tidak tuntas
4
Siswa 4
66.66
Tidak tuntas
100
Tuntas
100
Tuntas
5
Siswa 5
80
Tuntas
70
Tidak tuntas
100
Tuntas
6
Siswa 6
63.33
Tidak tuntas
100
Tuntas
100
Tuntas
7
Siswa 7
76.66
Tuntas
50
Tidak tuntas
60
Tidak tuntas
8
Siswa 8
80
Tuntas
70
Tidak tuntas
80
Tuntas
9
Siswa 9
73.33
Tuntas
100
Tuntas
100
Tuntas
10
Siswa 10
70
Tidak tuntas
70
Tidak tuntas
80
Tuntas
11
Siswa 11
73.33
Tuntas
100
Tuntas
100
Tuntas
12
Siswa 12
66.66
Tidak tuntas
100
Tuntas
100
Tuntas
13
Siswa 13
63.33
Tidak tuntas
90
Tuntas
100
Tuntas
14
Siswa 14
76.66
Tuntas
80
Tuntas
90
Tuntas
15
Siswa 15
70
Tidak tuntas
100
Tuntas
100
Tuntas
16
Siswa 16
66.66
Tidak tuntas
60
Tidak tuntas
70
Tidak tuntas
17
Siswa 17
76.66
Tuntas
90
Tuntas
90
Tuntas
18
Siswa 18
76.66
Tuntas
100
Tuntas
90
Tuntas
19
Siswa 19
56.66
Tidak tuntas
100
Tuntas
80
Tuntas
20
Siswa 20
76.66
Tuntas
100
Tuntas
80
Tuntas
21
Siswa 21
76.66
Tuntas
60
Tidak tuntas
100
Tuntas
22
Siswa 22
80
Tuntas
90
Tuntas
100
Tuntas
Keterangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
Siklus I
Siklus II
Siklus III
No
Nama Siswa
Nilai
Keterangan
Nilai
23
Siswa 23
76.66
Tuntas
70
Tidak tuntas
70
Tidak tuntas
24
Siswa 24
60.00
Tidak tuntas
90
Tuntas
100
Tuntas
25
Siswa 25
80
Tuntas
80
Tuntas
80
Tuntas
26
Siswa 26
73.33
Tuntas
90
Tuntas
70
Tidak tuntas
27
Siswa 27
83.33
Tuntas
90
Tuntas
100
Tuntas
28
Siswa 28
80
Tuntas
90
Tuntas
70
Tidak tuntas
29
Siswa 29
73.33
Tuntas
70
Tidak tuntas
90
Tuntas
30
Siswa 30
80
Tuntas
50
Tidak tuntas
80
Tuntas
31
Siswa 31
80
Tuntas
70
Tidak tuntas
100
Tuntas
32
Siswa 32
56.66
Tidak tuntas
100
Tuntas
60
Tidak tuntas
Nilai
Berikut adalah grafik yang menunjukkan peningkatan persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I, siklus II dan siklus III. Diagram Peningkatan Persentase Ketuntasan Belajar Siswa 65.625%
68.75%
75.00%
Berdasarkan hasil belajar siswa pada siklus I, siklus II, siklus III, dan ulangan harian yang telah dijabarkan sebelumnya, terlihat peningkatan hasil belajar siswa yang diketahui dari persentase ketuntasan belajar siswa yang semakin meningkat dan telah memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditentukan yaitu minimal 75% dari jumlah siswa yang mencapai KKM yang ditetapkan sekolah (71).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
Dari diagram peningkatan persentase ketuntasan belajar siswa, terlihat persentase jumlah siswa yang telah mencapai KKM atau siswa yang tuntas pada siklus I sebesar 65,625% belum mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan (75%) oleh karena itu dilaksanakan siklus II. Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM atau siswa yang tuntas pada siklus II sebesar 68,75% telah mengalami peningkatan sebesar 3,125% dari siklus sebelumnya namun belum mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan (75%) oleh karena itu dilaksanakan siklus III. Pada siklus III ini, persentase jumlah siswa yang mencapai KKM atau siswa yang tuntas sebesar 75% telah mengalami peningkatan sebesar 6,25% dari siklus sebelumnya dan telah mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan yaitu 75%. Ulangan harian dilaksanakan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran siklus I, siklus II, dan siklus III. Soal pada ulangan harian mencakup seluruh materi yang dibahas pada ketiga siklus. Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM atau siswa yang tuntas sebesar 90,625% mengalami peningkatan yang cukup tinggi dari siklus III. 2. Keaktifan Siswa di Kelas Keaktifan siswa selama pembelajaran dilihat melalui observasi yang dilakukan observer selama pembelajaran. Observasi dilakukan untuk melihat keaktifan siswa selama pembelajaran terutama ketika penggunaan media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
Lembar Kerja Siswa. Observer mengisi lembar observasi dengan cara menuliskan jumlah siswa yang melakukan setiap indikator pada menit-menit yang telah ditentukan. Data awal hasil observasi keaktifan siswa di kelas merupakan data yang diperoleh observer ketika mengobservasi siswa kelas VIIIA dengan cara mengisi lembar observasi. Lembar observasi diisi oleh observer dengan menuliskan jumlah siswa yang melakukan setiap indikator dalam menit-menit yang telah ditentukan peneliti. Berikut merupakan data awal hasil observasi pada siklus I, siklus II dan siklus III. a. Siklus I Tabel 4.6:Data Awal Hasil Observasi Keaktifan Siswa di Kelas No 1.
2
3
4 5
6
7
Hal yang diamati
Menit ke15 30 45 60 75
Siswa mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan materi kepada guru atau 2 3 teman. Siswa memberikan tanggapan atau mengemukakan pendapat yang berhubungan 21 20 20 dengan materi. Menggunakan sumber belajar yang tersedia (Buku pegangan siswa). Menggunakan media pembelajaran tersedia (LKS atau alat peraga).
-
-
-
-
-
-
yang -
32 32 32 32
Siswa mengikuti arahan dari guru untuk mengamati dan mengerjakan LKS yang 32 32 32 32 32 tersedia. Siswa mengerjakan tugas atau latihan-latihan soal yang diberikan guru. 32 32 32 32 32 Siswa mencatat hal-hal penting disampaikan guru ketika pembelajaran.
yang 32 32 32 32
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
No
Menit ke-
Hal yang diamati
15 30 45 60 75 8
Siswa ikut berdiskusi dalam kelompok untuk mengerjakan LKS yang tersedia.
-
9
Siswa berani mempresentasikan pekerjaan kelompok.
-
-
-
1
1
10
Siswa mengungkapkan pendapat atau saran yang membangun ketika kelompok lain mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.
-
-
-
2
2
hasil
32 32 32 32
b. Siklus II Tabel 4.7:Data Awal Hasil Observasi Keaktifan Siswa di Kelas No 1.
2
3 4 5
6
7
Hal yang diamati
Menit ke15 30 45 60 75
Siswa mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan materi kepada guru atau 1 1 1 1 teman. Siswa memberikan tanggapan atau mengemukakan pendapat yang berhubungan 20 20 10 15 10 dengan materi. Menggunakan sumber belajar yang tersedia 20 20 (Buku pegangan siswa). Menggunakan media pembelajaran tersedia (LKS atau alat peraga).
yang 31 31 31 31 31
Siswa mengikuti arahan dari guru untuk mengamati dan mengerjakan LKS yang 31 31 31 31 31 tersedia. Siswa mengerjakan tugas atau latihan-latihan soal yang diberikan guru. - 31 31 31 Siswa mencatat hal-hal penting disampaikan guru ketika pembelajaran.
yang 8
31 31 31 31 31 31 31 31
8
Siswa ikut berdiskusi dalam kelompok untuk mengerjakan LKS yang tersedia.
-
9
Siswa berani mempresentasikan pekerjaan kelompok.
-
-
-
1
2
10
Siswa mengungkapkan pendapat atau saran yang membangun ketika kelompok lain mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.
-
-
-
10
8
hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
c. Siklus III Tabel 4.8:Data Awal Hasil Observasi Keaktifan Siswa di Kelas No 1.
2
3
4 5
6 7
Hal yang diamati
Menit ke15 30 45 60 75
Siswa mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan materi kepada guru atau 2 5 teman. Siswa memberikan tanggapan atau mengemukakan pendapat yang berhubungan 22 23 24 dengan materi. Menggunakan sumber belajar yang tersedia (Buku pegangan siswa). 24 24 Menggunakan media pembelajaran tersedia (LKS atau alat peraga).
-
-
-
-
-
-
yang 24 24 24 24 24
Siswa mengikuti arahan dari guru untuk mengamati dan mengerjakan LKS yang 24 24 24 24 24 tersedia. Siswa mengerjakan tugas atau latihan-latihan 24 24 24 soal yang diberikan guru. Siswa mencatat hal-hal penting disampaikan guru ketika pembelajaran.
yang 20 24 24 24 24
8
Siswa ikut berdiskusi dalam kelompok untuk 24 24 24 24 24 mengerjakan LKS yang tersedia.
9
Siswa berani mempresentasikan pekerjaan kelompok.
10
hasil
Siswa mengungkapkan pendapat atau saran yang membangun ketika kelompok lain mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.
-
-
-
4
2
-
-
-
10
5
Dari tabel data awal hasil observasi keaktifan siswa di kelas, kemudian akan dianalisis untuk mendapatkan persentase keaktifan siswa tiap siklus. Persentase tersebut digunakan juga untuk melihat peningkatan keaktifan siswa di kelas. Berkut merupakan analisis data hasil observasi keaktifan siswa di kelas:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
a. Siklus I Tabel 4.9: Hasil Observasi Keaktifan Siswa di Kelas No Hal yang diamati 1. Siswa mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan materi kepada guru atau teman. 2 Siswa memberikan tanggapan atau mengemukakan pendapat yang berhubungan dengan materi. 3 Menggunakan sumber belajar yang tersedia (Buku pegangan siswa). 4 Menggunakan media pembelajaran yang tersedia (LKS atau alat peraga). 5 Siswa mengikuti arahan dari guru untuk mengamati dan mengerjakan LKS yang tersedia. 6 Siswa mengerjakan tugas atau latihan-latihan soal yang diberikan guru. 7 Siswa mencatat hal-hal penting yang disampaikan guru ketika pembelajaran. 8 Siswa ikut berdiskusi dalam kelompok untuk mengerjakan LKS yang tersedia. 9 Siswa berani mempresentasikan hasil pekerjaan kelompok. 10 Siswa mengungkapkan pendapat atau saran yang membangun ketika kelompok lain mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Jumlah
Jumlah siswa 5
61
0 128 160 128 128 128 2 4
744
b. Siklus II Tabel 4.10: Hasil Observasi Keaktifan Siswa di Kelas No Hal yang diamati 1. Siswa mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan materi kepada guru atau teman. 2 Siswa memberikan tanggapan atau mengemukakan pendapat yang berhubungan dengan materi. 3 Menggunakan sumber belajar yang tersedia (Buku pegangan siswa).
Jumlah siswa 4
75
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
No Hal yang diamati 4 Menggunakan media pembelajaran yang tersedia (LKS atau alat peraga). 5 Siswa mengikuti arahan dari guru untuk mengamati dan mengerjakan LKS yang tersedia. 6 Siswa mengerjakan tugas atau latihan-latihan soal yang diberikan guru. 7 Siswa mencatat hal-hal penting yang disampaikan guru ketika pembelajaran. 8 Siswa ikut berdiskusi dalam kelompok untuk mengerjakan LKS yang tersedia. 9 Siswa berani mempresentasikan hasil pekerjaan kelompok. 10 Siswa mengungkapkan pendapat atau saran yang membangun ketika kelompok lain mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.
Jumlah siswa 155
Jumlah
799
155 93 132 124 3 18
c. Siklus III Tabel 4.11: Hasil Observasi Keaktifan Siswa di Kelas No Hal yang diamati 1. Siswa mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan materi kepada guru atau teman. 2 Siswa memberikan tanggapan atau mengemukakan pendapat yang berhubungan dengan materi. 3 Menggunakan sumber belajar yang tersedia (Buku pegangan siswa). 4 Menggunakan media pembelajaran yang tersedia (LKS atau alat peraga). 5 Siswa mengikuti arahan dari guru untuk mengamati dan mengerjakan LKS yang tersedia. 6 Siswa mengerjakan tugas atau latihan-latihan soal yang diberikan guru.
Jumlah siswa 7
69
48 120 120 72
7
Siswa mencatat hal-hal penting disampaikan guru ketika pembelajaran.
yang
116
8
Siswa ikut berdiskusi dalam kelompok untuk mengerjakan LKS yang tersedia.
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
No Hal yang diamati 9 Siswa berani mempresentasikan hasil pekerjaan kelompok. 10 Siswa mengungkapkan pendapat atau saran yang membangun ketika kelompok lain mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Jumlah
Jumlah siswa 6 15
693
Data pada setiap siklus di atas kemudian dianalisis dan dirangkum dalam tabel berikut: Tabel 4.12: Data Observasi Keaktifan Siswa di Kelas Keaktifan Siswa di Kelas 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah
S1
S2
S3
FS
FSS
Pr (%)
FS
FSS
Pr (%)
FS
FSS
Pr (%)
5 61 0 128 160 128 128 128 2 4 744
160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 1600
3.13% 38.13% 0% 80% 100% 80% 80% 80% 1.25% 2.50% 46.50%
4 75 40 155 155 93 132 124 3 18 799
160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 1600
2.50% 46.88% 25% 96.88% 96.88% 58.13% 82.50% 77.50% 1.88% 11.25% 49.94%
7 69 48 120 120 72 116 120 6 15 693
120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 1200
5.83% 57.50% 40% 100% 100% 60% 96.67% 100% 5% 12.50% 57.75%
Keterangan: S1, S2, S3
: Siklus I, Siklus II, Siklus III
FS
: Frekuensi Siswa
FSS
: Frekuensi Seluruh Siswa yang mungkin di seluruh menit (pada setiap indikator)
Pr
: Persentase keaktifan siswa di kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
Berdasarkan analisis observasi keaktifan siswa di kelas, maka dapat diketahui frekuensi keaktifan siswa pada Siklus I sebesar 46.50% , Siklus II sebesar 49.94%, Siklus III sebesar 57.75%.
C. Pembahasan Penelitian yang dilakukan peneliti merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dengan tiga siklus. Setiap siklus dilaksanakan dalam satu kali pertemuan. Peneliti melaksanakan penelitian di SMPN 1 Kasihan Bantul pada kelas VIIIA. Variabel yang digunakan peneliti adalah hasil belajar dan keaktifan siswa. Pembelajaran dilaksanakan dengan tujuan untuk melihat peningkatan hasil belajar dan keaktifan siswa. Penilaian yang dilakukan peneliti adalah penilaian kognitif dari soal tes akhir siklus dan ulangan harian untuk mendapatkan data nilai hasil belajar siswa. 1. Hasil Belajar Siswa Peneliti melaksankan penelitian tindakan kelas dengan tiga siklus. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa dan keaktifan siswa kelas VIIIA di SMPN 1 Kasihan Bantul menggunakan media Lembar Kerja Siswa dengan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning. Peneliti mengukur hasil belajar siswa dengan menggunakan soal tes akhir siklus yang diberikan setiap akhir siklus dan ulangan harian yang diberikan setelah ketiga siklus dilakukan. Siswa mengerjakan soal tes akhir siklus dan ulangan harian yang berupa soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
uraian. Hasil belajar siswa diperoleh dari soal tes akhir siklus dan ulangan harian yang telah dikerjakan siswa serta telah dikoreksi oleh peneliti. Nilai KKM yang ditetapkan di SMPN 1 Kasihan Bantul adalah 71. Pada setiap siklus penelitian tindakan kelas yang dilakukan peneliti telah mengalami peningkatan hasil belajar yang dilihat dari ketuntasan belajar siswa dan telah mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan. Peneliti menggunakan indikator keberhasilan hasil belajar siswa minimum 75% dari jumlah siswa yang mencapai KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 71. Dari data hasil belajar siswa yang telah dianalisis peneliti, diketahui pada siklus I persentase jumlah siswa yang telah mencapai KKM atau siswa yang tuntas sebesar 65,625% dengan nilai rata-rata seluruh siswa 72,70. Dilihat dari persentase tersebut belum terjadi peningkatan hasil belajar dan belum mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan, oleh karena itu peneliti melaksanakan siklus II. Selanjutnya pada siklus II persentase jumlah siswa yang telah mencapai KKM atau siswa yang tuntas sebesar 68,75% dengan nilai rata-rata seluruh siswa 84,38. Dilihat dari persentase tersebut telah terjadi peningkatan hasil belajar sebesar 3,125% dari siklus sebelumnya, namun belum mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan oleh karena itu peneliti masih melanjutkan pembelajaran pada siklus III agar indikator keberhasilan dapat tercapai. Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM atau siswa yang tuntas pada siklus III sebesar 75% dengan nilai rata-rata seluruh siswa 86,25. Pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
siklus III ini terlihat peningkatan hasil belajar siswa sebesar 6,25% dari siklus II dan telah mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan. Melihat telah terjadinya peningkatan hasil belajar siswa yang diketahui dari persentase ketuntasan belajar siswa dan telah tercapainya indikator keberhasilan yang ditentukan peneliti, maka penelitian berhenti pada siklus III. Ulangan harian dilaksanakan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran siklus I, siklus II, dan siklus III. Soal pada ulangan harian mencakup seluruh materi yang dibahas pada ketiga siklus. Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM atau siswa yang tuntas sebesar 90,625% dengan nilai rata-rata seluruh siswa 86,88 telah mengalami peningkatan yang cukup tinggi dari siklus III. Dilihat dari hasil belajar siswa yang terus meningkat dan telah mencapai indikator
keberhasilan
yang
ditentukan
maka
dapat
disimpulkan
pembelajaran yang dilakukan menggunakan media LKS dengan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning melalui ketiga siklus dapat dikatakan berhasil. Kesimpulan dari pembahasan di atas, penelitian tindakan kelas yang dilakukan peneliti dengan tiga siklus menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas VIIIA SMPN 1 Kasihan Bantul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
2. Observasi Keaktifan Siswa di Kelas Dari tabel rangkuman hasil observasi keaktifan siswa di kelas, dapat dijelaskan indikator-indikator yang mengalami peningkatan persentase keaktifan dan persentase total dari seluruh indikator sebagai berikut: a. Siklus I Frekuensi siswa yang melakukan indikator kedua yaitu siswa memberikan tanggapan atau mengemukakan pendapat yang berhubungan dengan materi sebesar 38,13% . Frekuensi siswa yang melakukan indikator
ke-empat yaitu menggunakan media pembelajaran yang tersedia (LKS atau alat peraga) sebesar 80%. Frekuensi siswa yang melakukan indikator ke-tujuh yaitu siswa mencatat hal-hal penting yang disampaikan guru ketika pembelajaran sebesar 80%. Frekuensi siswa yang
melakukan
indikator
ke-sembilan
yaitu
siswa
berani
mempresentasikan hasil pekerjaan kelompok sebesar 1,25%. Frekuensi siswa yang melakukan indikator ke-sepuluh yaitu siswa mengungkapkan pendapat atau saran
yang membangun ketika kelompok lain
mempresentasikan hasil kerja kelompoknya sebesar 2,50%. Secara keseluruhan frekuensi keaktifan siswa di kelas sebesar 46,50% atau tergolong cukup aktif. Pada siklus I keaktifan siswa di kelas belum terlihat maksimal di beberapa indikator antara lain siswa belum terlihat aktif mengajukan pertanyaan yang berhungan dengan materi, siswa belum menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
sumber belajar yang tersedia. Jika dilihat dala kelompok hanya sedikit siswa yang berani mempresentasikan hasil pekerjaannya, dan sedikit siswa yang berani mengungkapkan pendapat atau saran ketika kelompok lain mempresentasikan hasil pekerjaannya. b. Siklus II Frekuensi siswa yang melakukan indikator kedua yaitu siswa memberikan
tanggapan
atau
mengemukakan
pendapat
yang
berhubungan dengan materi sebesar 46,88% . Frekuensi siswa yang melakukan indikator ke-empat yaitu menggunakan media pembelajaran yang tersedia (LKS atau alat peraga) sebesar 96,88%. Frekuensi siswa yang melakukan indikator ke-tujuh yaitu siswa mencatat hal-hal penting yang disampaikan guru ketika pembelajaran sebesar 82,50%. Frekuensi siswa yang melakukan indikator ke-sembilan yaitu siswa berani mempresentasikan hasil pekerjaan kelompok sebesar 1,88%. Frekuensi siswa yang melakukan indikator ke-sepuluh yaitu siswa mengungkapkan pendapat atau saran yang membangun ketika kelompok lain mempresentasikan hasil kerja kelompoknya sebesar 11,25%. Persentase frekuensi yang didapat dari indikator kedua, ke-empat, ketujuh, ke-sembilan, dan ke-sepuluh menglami peningkatan dari siklus sebelumnya. Secara keseluruhan frekuensi keaktifan siswa di kelas sebesar 49,94% atau tergolong cukup aktif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
c. Siklus III Frekuensi siswa yang melakukan indikator kedua yaitu siswa memberikan
tanggapan
atau
mengemukakan
pendapat
yang
berhubungan dengan materi sebesar 57,50% . Frekuensi siswa yang melakukan indikator ke-empat yaitu menggunakan media pembelajaran yang tersedia (LKS atau alat peraga) sebesar 100%. Frekuensi siswa yang melakukan indikator ke-tujuh yaitu siswa mencatat hal-hal penting yang disampaikan guru ketika pembelajaran sebesar 96,67%. Frekuensi siswa yang melakukan indikator ke-sembilan yaitu siswa berani mempresentasikan hasil pekerjaan kelompok sebesar 5%. Frekuensi siswa yang melakukan indikator ke-sepuluh yaitu siswa mengungkapkan pendapat atau saran yang membangun ketika kelompok lain mempresentasikan hasil kerja kelompoknya sebesar 12,50%. Persentase frekuensi yang didapat dari indikator kedua, ke-empat, ketujuh, ke-sembilan, dan ke-sepuluh menglami peningkatan dari siklus sebelumnya. Secara keseluruhan frekuensi keaktifan siswa di kelas sebesar 57,75% atau tergolong cukup aktif. Tabel berikut merupakan tabel yang menunjukkan hasil observasi keaktifan siswa di kelas beserta kriteria keaktifannya sesuai dengan kriteria keaktifan yang digunakan oleh peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
Tabel 4.13: Hasil Observasi Keaktifan Siswa Hasil Observasi Keaktifan siswa
Siklus I
Siklus II
Siklus III
Persentase
46,50%
49,94%
57,75%
Kriteria
Cukup Aktif
Cukup Aktif
Cukup Aktif
Dari deskripsi hasil observasi keaktifan siswa di kelas, dapat disimpulkan bahwa keaktifan siswa pada siklus I, siklus II, siklus III mengalami peningkatan jika dilihat dari persentasenya. Jika dilihat menurut kriteria keaktifan yang digunakan oleh Kartika Budi dalam Widya Dharma edisi April 2001 maka tergolong cukup aktif pada ketiga siklus tersebut. D. Kelemahan Penelitian Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti menemukan beberapa kelemahan yaitu sebagai berikut: 1. Tes akhir siklus tidak selalu bisa dilaksanakan diakhir siklus karena keterbatasan waktu yang ada, sehingga tes akhir siklus dilaksanakan di hari lain setelah pelaksanaan siklus. 2. Observasi keaktifan siswa tidak dilakukan peneliti pada masing-masing siswa sehingga analisis observasi hanya bisa dilihat secara keseluruhan dalam satu kelas, namun tidak dapat dilihat keaktifan masing-masing siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
3. Pada setiap siklus penelitian tindakan kelas yang dilakukan peneliti hanya satu kali pertemuan saja karena keterbatasan waktu yang diberikan guru, seharusnya setiap siklus dalam penelitian tindakan kelas dilaksanakan lebih dari satu pertemuan. 4. Dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti berperan langsung menjadi pengajar atau guru, seharusnya dalam penelitian tindakan kelas peneliti berkolaborasi dengan guru yang mengampu mata pelajaran matematika di kelas tersebut. Guru mata pelajaran matematika itulah yang berperan sebagai pengajar dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab IV, maka kesimpulan yang telah didapat dari hasil penelitian tersebut adalah sebagai berikut: 1. Hasil Belajar Siswa Kelas VIIIA di SMPN 1 Kasihan Bantul Penggunaan Lembar Kerja Siswa dengan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII A di SMPN 1 Kasihan Bantul. Hal ini dapat dibuktikan dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dan telah tercapainya indikator keberhasilan yang ditentukan peneliti dari tes akhir siklus dan ulangan harian. Persentase jumlah siswa yang yang telah mencapai KKM atau siswa yang tuntas pada siklus I sebesar 65,625%, siklus II sebesar 68,75% dan siklus III sebesar 75%. Ketika penelitian tindakan kelas dilaksanakan dengan tiga siklus, ketuntasan belajar siswa kelas VIIIA mengalami peningkatan dan telah mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan yaitu minimum 75% dari jumlah siswa yang mencapai KKM yang ditetapkan. 2. Keaktifan Siswa Keaktifan siswa pada pembelajaran Matematika ketika menggunakan Lembar Kerja Siswa dengan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning mengalami peningkatan. Kesimpulan tersebut diperoleh dari
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
analisis hasil observasi keaktifan siswa di kelas yang dilakukan selama ketiga siklus dalam penelitian tindakan kelas dilaksanakan. Dari analisis yang telah dilakukan peneliti, diperoleh persentase keaktifan siswa di kelas pada siklus I, siklus II, dan siklus III yaitu 46,50%, 49,94%, 57,75%. Persentase tersebut menunjukkan peningkatan keaktifan siswa dan tergolong dalam kriteria cukup aktif di setiap siklusnya. B. Saran Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian dan pengalaman yang diperoleh peneliti ketika melakukan penelitian, maka saran-saran yang peneliti dapat berikan adalah sebagai berikut: 1. Bagi Guru Bidang Studi Matematika Guru dapat lebih memanfaatkan berbagai macam media pembelajaran yang dapat meningkatan keaktifan siswa dan hasil belajar siswa, salah satunya media pembelajaran Lembar Kerja Siswa yang menarik untuk siswa. Guru dapat menerapkan model pembelajaran yang inovatif sehingga siswa tidak akan bosan dengan pembelajaran dan akan lebih bersemangat untuk belajar. Guru dapat lebih memanfaatkan media pembelajaran lain berupa alat peraga sehingga pembelajaran akan menyenangkan untuk siswa. 2. Bagi Lembaga Sekolah Sebaiknya pihak sekolah dapat memberikan arahan pada guru agar lebih sering menggunakan LKS dalam pembelajaran. LKS membantu siswa untuk dapat memahami materi yang disampaikan guru, permasalahan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
latihan soal dalam LKS akan membantu siswa untuk mengeksplorasi pengetahuannya. 3. Bagi Peneliti dengan Topik yang Serupa Sebaiknya peneliti mencoba meneliti topik ini dengan materi yang berbeda karena LKS dapat digunakan untuk materi lain selain Bangun Ruang Sisi Datar. Peneliti lebih baik mengujikan instrumen tes pada subjek siswa yang cukup banyak agar hasil validitasnya lebih terlihat. Instrumen observasi keaktifan siswa lebih baik dibuat untuk dapat melihat keaktifan masingmasing siswa agar analisis hasilnya lebih mudah. LKS lebih baik diujikan pula pada subjek agar dapat melihat ketertarikan siswa dan penggunaan bahasa yang dapat dimengerti oleh siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Adinawan, M. Cholik & Sugijono. 2013. Matematika untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 2. Jakarta: Erlangga.
Aqib, Zainal. 2007. Penelitian Tindakan Kelas: untuk Guru. Bandung: Yrama Widya. Arafah, Sherlly Ferdiana, dkk. 2012. “Pengembangan LKS Berbasis Berpikir Kritis pada Materi Animalia, UNS, Semarang”. Jurnal. Edisi 2012.
Budi, Kartika. 2001. Berbagai Strategi untuk Melibatkan Siswa secara Aktif Dalam Proses Pembelajaran Fisika di SMU, Efektivitas, dan sikap Merdeka Pada Strategi tersebut. USD: Widya Dharma edisi April 2001. Endrayanto, Herman Yosep Sunu & Yustiana Wahyu Harumurti. 2014. Penilaian Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: PT Kanisius. Hamalik, Oemar. 2007. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Jihad, Asep. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo. Johnson, Elaine B. 2010. Contextual Teaching and Learning: Menjadikan Kegiatan Belajar-Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna. Bandung: Kaifa. Kustandi, Cecep & Bambang Sutjipto. 2011. Media Pembelajaran: Manual dan Digital. Bogor: Ghalia Indonesia. Marsigit. 2009. Matematika 2 SMP Kelas VIII. Jakarta: Yudhistira.
Mulyasa, H.E. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
Putra, Sitiatava Rizema. 2013. Desain Evaluasi Belajar Berbasis Kinerja. Yogyakarta: Diva Press. Siregar, Syofian. 2014. Metode Penelitian Kualitatif: Dilengkapi Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS. Jakarta: Kencana.
dengan
Sugiyanto. 2009. Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pressindo.
Sukino & Wilson Simangunsong. 2006. Matematika untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: Erlangga. Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana. Taniredja, Tukiran. 2011. Penelitian Tindakan Kelas: untuk Pengembangan Profesi Guru. Bandung: Alfabeta.
Tampomas, Husein. 2007. Matematika Plus 2B SMP Kelas VIII Semester Kedua. Bogor: Yudhistira.
Yamin, Martinis. 2007. Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
LAMPIRAN 1 Surat Ijin Penelitian Bappeda dan Surat Selesai Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
Surat Ijin Penelitian dari Bappeda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
Surat Ijin Selesai Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
LAMPIRAN 2 Instrumen Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SILABUS Sekolah
: SMP Negeri 1 Kasihan Bantul
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas
: VIII
Semester
: 2 (dua)
Kompetensi Inti
:
KI1 :
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI2 :
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI3 :
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI4 :
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Materi Pokok dan Bangun ajaran Ruang yang Sisi Datar
Kompetensi Dasar 1.1 Menghargai menghayati agama dianutnya.
(Kubus 2.2 Memiliki rasa ingin dan tahu, percaya diri, Balok) dan ketertarikan pada matematika serta memiliki rasa percaya pada daya dan kegunaan matematika, yang terbentuk melalui pengalaman belajar. 3.9
Menentukan luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas.
4.9
Membuat jaringjaring kubus dan balok.
Kegiatan Pembelajaran MENGAMATI Mengamati benda dalam kehidupan sehari-hari yang berbentuk kubus dan balok. Mencermati contoh kubus dan balok yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Menyebutkan benda-benda lain yang berbentuk kubus dan balok dalam kehidupan sehari-hari. MENANYA
Menanya tentang kubus dan balok dari permasalahan yang muncul. Menanya tentang luas pemukaan dan volume kubus balok
Instrumen Penilaian
Alokasi Waktu
TUGAS Membuat jaringjaring kubus dan 3 x 2 JP balok.
OBSERVASI Mengajukan pertanyaan dan memberikan tanggapan berhubungan dengan materi pembelajaran. Menggunakan sumber belajar dan media pembelajaran yang tersedia. Mengerjakan tugas atau latihan soal yang diberikan guru secara individu maupun berkelompok.
Sumber Belajar Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Matematika Untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 2. Jakarta: Kementrian Keguruan dan Kebudayaan. LKS Kubus dan Balok Jaring-jaring kubus dan balok, kubus satuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Mencatat apa yang disampaikan guru ketika pembelajaran. Berdiskusi dalam kelompok, menyampaikan ide atau gagasan untuk menyelesaikan permasalahan serta memberikan tanggapan terhadap pendapat teman dalam kelompok. Mengomunikasikan hasil pekerjaan di depan kelas atau memberikan tanggapan terhadap hasil pekerjaan siswa lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
TES Unsur- unsur kubus dan balok Jaring- jaring kubus dan balok Luas permukaan dan volume kubus dan balok.
MENGUMPULKAN INFORMASI Menghimpun berbagai tentang kubus dan balok
konsep
Menghimpun berbagai konsep tentang unsur-unsur kubus dan balok. Menghimpun berbagai konsep mengenai jaring-jaring kubus dan balok. Menghimpun berbagai konsep tentang luas permukaan kubus dan balok. Menghimpun berbagai konsep tentang volume kubus dan balok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MENGASOSIASIKAN Menganalisis unsur- unsur dan jaring- jaring kubus dan balok. Menganalisis luas permukaan dan volume kubus dan balok. Mengaplikasikan rumus luas permukaan dan volume kubus dan balok untuk memecahkan masalah.
MENGKOMUNIKASIKAN Mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Memberikan tanggapan hasil prsentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, sanggahan dan alasan, memberikan tambahan informasi, atau melengkapi informasi. Membuatkesimpulan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah
: SMP Negeri 1 Kasihan Bantul
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas/Semester
: VIII/Dua
Materi Pokok
: Bangun Ruang Sisi Datar
Alokasi Waktu
: 3 pertemuan ( 6 JP)
A. Kompetensi Inti K.1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. K.2 : Menghargai
dan
menghayati
perilaku
jujur,
disiplin,
tanggungjawab, peduli (toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. K.3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. K.4 : Mencoba, mengolah, (menggunakan,
dan menyaji
mengurai,
dalam
merangkai,
ranah konkret
memodifikasi,
dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar 1.1
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2.2
Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada matematika serta memiliki rasa percaya pada daya dan kegunaan matematika, yang terbentuk melalui pengalaman belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
3.9
Menentukan Luas Permukaan dan Volume Kubus, Balok, Prisma dan Limas.
4.9
Membuat jaring-jaring kubus dan balok.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi No
Kompetensi Dasar
1. 1.1 Menghargai
Indikator Pencapaian Kompetensi
dan
1.1.1
menghayati ajaran agama
Bersemangat dalam mengikuti pembelajaran matematika.
yang
1.1.2
dianutnya.
Serius
dalam
mengikuti
pembelajaran matematika.
2. 2.2 Memiliki rasa ingin tahu, percaya
Suka
mencari
permasalahan
dan
dalam kehidupan nyata yang
ketertarikan
pada
terkait dengan bangun ruang sisi
matematika
serta
datar.
memiliki
diri,
2.2.1
rasa
percaya
2.2.2
Berani mengemukakan penda-
pada daya dan kegunaan
pat, bertanya atau menjawab
matematika
pertanyaan di hadapan guru dan
terbentuk
yang melalui
pengalaman belajar.
teman-teman. 2.2.3
Mengerjakan tugas yang berkaitan dengan bangun ruang sisi datar.
2.2.4
Mencari informasi dari sumber belajar lain seperti buku maupun internet.
2.2.5
Berani mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas.
3
3.9 Menentukan Luas Permukaan
3.9.1
Menyebutkan unsur-unsur kubus
dan Volume Kubus, Balok,
3.9.2
Menyebutkan
Prisma dan Limas
unsur-unsur
balok. 3.9.3
Menghitung kubus.
luas
permukaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
3.9.4
Menghitung
luas
permukaan
balok.
4
4.9 Membuat
jaring-jaring
kubus dan balok
3.9.5
Menghitung volume kubus.
3.9.6
Menghitung volume balok.
4.9.1
Membuat jaring-jaring kubus
4.9.2
Membuat jaring-jaring balok.
D. Deskripsi Materi Pembelajaran 1. Unsur-unsur kubus dan balok 2. Diagonal kubus dan balok 3. Jaring-jaring kubus dan balok 4. Luas permukaan kubus 5. Luas permukaan balok 6. Volume kubus 7. Volume balok.
Uraian Singkat Materi KUBUS Kubus
merupakan
bangun
ruang
beraturan yang dibentuk oleh enam persegi yang kongruen. Pemberian nama pada kubus diurutkan Gambar 1: Kubus ABCD.EFGH
menurut titik sudut sisi alas dan sisi atapnya dengan menggunakan huruf kapital.
A. Unsur-unsur Kubus 1. Sisi Sisi kubus adalah bidang yang membatasi kubus. Kubus terdiri dari enam sisi berbentuk persegi yang kongruen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
Perhatikan gambar berikut yang merupakan gambar Kubus ABCD.EFGH:
Gambar 2: Kubus ABCD.EFGH Sisi ABCD, EFGH, ABFE, DCGH, ADHE, BCGF merupakan sisisisi dari kubus ABCD.EFGH. Sisi kubus dapat dikelompokkan menjadi dua bagian besar yaitu: a. Sisi datar Sisi datar terdiri atas sisi alas dan sisi atap (tutup). Pada Gambar 2, alas kubus yaitu ABCD dan atap kubus yaitu EFGH saling sejajar. b. Sisi tegak Sisi tegak kubus merupakan sisi kubus yang tegak lurus dengan alas. Pada Gambar 2 sisi tegak kubus terdiri dari sisi ABFE, DCGH, ADHE, dan BCGF. 2. Rusuk Rusuk perpotongan
kubus dua
sisi
adalah kubus.
ruas
garis
Perhatikan
yang
merupakan
kembali
kubus
ABCD.EFGH pada Gambar 2. Pada gambar tersebut AB, BC, CD, DA, AE, BF, CG, DH, EF, FG, GH, HE merupakan 12 rusuk dari kubus ABCD.EFGH.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
Rusuk kubus dibagai menjadi dua bagian besar yaitu: a. Rusuk datar Rusuk datar terdiri dari rusuk alas dan rusuk atas. Rusuk alas kubus dan rusuk atas kubus masing-masing ada 4. Rusuk alas kubus pada Gambar 2 adalah AB, BC, CD, dan DA, sedangkan rusuk atasnya adalah EF, FG, GH, dan HE. b. Rusuk tegak Rusuk tegak adalah rusuk yang tegak lurus dengan rusuk alas. Rusuk tegak kubus pada Gambar 2 adalah AE, BF, CG, dan DH. Pada rusuk datar, rusuk-rusuk yang saling sejajar yaitu AB//DC//EF//HG dan AD//BC//EH//FG. Sedangkan pada rusuk tegak, rusuk-rusuk yang saling sejajar yaitu AE//BF//CG//DH. 3. Titik Sudut Titik sudut kubus merupakan titik persekutuan dari tiga rusuk kubus yang berdekatan. Titik sudut pada kubus ada 8 buah. Titik sudut sering disebut juga titik pojok. Perhatikan kembali kubus ABCD.EFGH pada Gambar 2. Pada gambar tersebut titik A, B, C, D, E, F, G, H merupakan 8 titik sudut dari kubus ABCD.EFGH.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
B. Diagonal Kubus Diagonal merupakan ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut sebidang yang saling berhadapan. Di dalam kubus ada diagonal sisi, bidang diagonal, dan diagonal ruang. 1. Diagonal Sisi Kubus Diagonal sisi kubus adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan pada sisi kubus. Kubus memiliki 6 buah persegi sebagai sisi kubus. Masing-masing sisi kubus mempunyai dua buah diagonal yang disebut diagonal sisi yang jumlahnya 6 x 2 = 12 buah. Semua diagonal sisi mempunyai panjang yang sama. Berikut ini adalah adalah gambar kubus ABCD.EFGH:
Gambar 3: Diagonal Sisi pada Kubus ABCD.EFGH Dari gambar kubus ABCD.EFGH di atas, AF merupakan salah satu diagonal
sisi
kubus.
Diagonal
sisi
lainnya
pada
kubus
ABCD.EFGH yaitu BE, CH, DG, AC, BD, EG, FH, AH, DE, BG, CF. 2. Diagonal Ruang Diagonal ruang kubus adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang tidak terletak dalam sisi kubus yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
Berikut ini adalah gambar kubus ABCD.EFGH:
Gambar 4: Diagonal Ruang pada Kubus ABCD.EFGH Dari gambar kubus ABCD.EFGH di atas, ruas garis BH merupakan salah satu diagonal ruang kubus. Diagonal ruang lain dari kubus ABCD.EFGH di atas adalah ruas garis AG, CE, dan DF. 3. Bidang Diagonal Kubus Bidang diagonal merupakan bidang yang memuat sepasang diagonal ruang kubus yang saling berpotongan. Bidang diagonal kubus berbentuk persegi panjang dan bidang diagonal kubus dibatasi oleh empat garis lurus, yaitu dua rusuk kubus dan dua diagonal sisi yang saling sejajar. Sebuah kubus mempunyai 6 buah bidang diagonal. Berikut adalah gambar kubus ABCD.EFGH:
Gambar 5: Bidang Diagonal pada Kubus ABCD.EFGH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
Dari gambar kubus ABCD.EFGH di atas, sisi ACGE merupakan salah satu bidang diagonal kubus. Bidang diagonal kubus lainnya antara lain sisi ADGF, DCFE, ABGH, BDHF, dan BCHE. BALOK Balok merupakan bangun ruang sisi datar yang dibentuk oleh tiga pasang persegi panjang yang saling Gambar 6: Balok ABCD.EFGH
sejajar dan kongruen.
Balok mempunyai nama dengan penamaan diurutkan menurut nama sisi alas dan sisi atasnya seperti penamaan pada kubus. A. Unsur-unsur Balok 1. Sisi Balok memiliki tiga pasang sisi yang berbentuk persegi panjang yang saling sejajar dan kongruen. Perhatikan gambar berikut yang merupakan gambar Balok ABCD.EFGH:
Gambar 7: Balok ABCD.EFGH Sisi ABCD, EFGH, ABFE, DCGH, ADHE, BCGF merupakan sisi-sisi dari balok ABCD.EFGH.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
Sisi balok dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu: a. Sisi datar terdiri atas sisi alas pada Gambar 7 (ABCD) dan sisi atas (EFGH) yang saling sejajar. b. Sisi tegak, terdiri atas sisi depan pada Gambar 7 (ABFE) sejajar dengan sisi belakang (DCGH), sisi kiri (ADHE) sejajar dengan sisi kanan (BCGF). 2. Rusuk Sebuah balok mempunyai 12 rusuk. Rusuk-rusuk tersebut terbagi dalam tiga bagian yang masing-masing terdiri atas empat rusuk yang sejajar dan sama panjang. Perhatikan kembali balok ABCD.EFGH pada Gambar 7. Pada gambar tersebut AB, BC, CD, DA, AE, BF, CG, DH, EF, FG, GH, HE merupakan 12 rusuk dari balok ABCD.EFGH. Rusuk balok dibagai menjadi beberapa bagian yaitu: 1. Bagian pertama terdiri dari rusuk AB, DC, EF, dan HG yang disebut sebagai panjang balok. 2. Bagian kedua terdiri atas rusuk-rusuk tegak yaitu rusuk AE, BF, CG, dan DH yang disebut tinggi balok. 3. Bagian ketiga terdiri atas rusuk-rusuk miring yaitu rusuk AD, BC, EH, dan FG yang disebut lebar balok. 3. Titik Sudut Tiga rusuk balok yang berdekatan akan bertemu pada satu titik. Titik tersebut disebut sebagai titik sudut balok. Pada Gambar 7 titik-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
titik sudut balok yaitu titik A, B, C, D, E, F, G, dan H. Jumlah titik sudut pada balok seluruhnya adalah 8. B. Diagonal Balok 1. Diagonal Sisi Balok mempunyai 12 buah diagonal sisi. Diagonal sisi pada balok tidak semuanya mempunyai panjang yang sama, bergantung pada ukuran sisi balok tersebut. Berikut adalah gambar balok ABCD.EFGH:
Gambar 8: Diagonal Sisi pada Balok ABCD.EFGH Pada gambar balok ABCD.EFGH di atas, ruas garis AC merupakan diagonal sisi balok. Diagonal sisi balok lainnya yaitu ruas garis BG, CF, AF, BE, DG, CH, AC, BD, EG, FH. 2. Diagonal Ruang Berikut ini adalah gambar balok ABCD.EFGH:
Gambar 9:Diagonal Ruang pada Balok ABCD.EFGH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
Balok mempunyai 4 diagonal ruang. Dari gambar balok ABCD.EFGH di atas, salah satu diagonal ruang balok yaitu CE. Diagonal ruang balok lain adalah AG, BH, , dan DF. 3. Bidang Diagonal Bidang diagonal balok merupakan bidang yang memuat sepasang diagonal balok yang saling berpotongan. Dalam balok, bidang diagonal dibatasi oleh dua rusuk balok yang sejajar dan sepasang diagonal sisi yang sejajar. Bidang diagonal balok berbentuk persegi panjang. Keenam diagonal pada satu balok merupakan tiga pasang daerah persegi panjang yang sepasang-sepasang saling kongruen. Berikut ini adalah gambar balok ABCD.EFGH:
Gambar 10: Bidang Diagonal pada Balok ABCD.EFGH
Dari gambar balok ABCD.EFGH di atas, sisi BDHF merupakan salah satu bidang diagonal balok. Bidang diagonal balok lainnya adalah ACGE, ADGF, BCHE, CDEF, dan ABGH. JARING-JARING KUBUS DAN BALOK a. Jaring-jaring kubus Jaring-jaring kubus diperoleh dari model kubus yang diiris pada beberapa rusuknya
kemudian direbahkan sedemikian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
sehingga masing-masing sisi saling bersekutu dengan sisi lain seperti pada gambar berikut ini:
Gambar 11: Kubus dan Jaring-jaring Kubus ABCD.EFGH ABCD.EFGH Jaring-jaring kubus merupakan rangkaian 6 buah persegi yang kongruen, tetapi rangkaian 6 buah persegi yang kongruen belum tentu merupakan jarring-jaring kubus. b. Jaring-jaring Balok Jaring-jaring balok diperoleh dari model balok yang diiris pada beberapa rusuknya sedemikian sehingga masing-masing sisi saling bersekutu dengan sisi lain, kemudian direbahkan. Jaringjaring balok merupakan rangkaian 6 buah persegi panjang yang terdiri dari 3 pasang persegi panjang yang kongruen.
Gambar 12: Balok dan Jaring-jaring Balok ABCD.EFGH ABCD.EFGH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
LUAS PERMUKAAN KUBUS DAN BALOK 1. Luas Permukaan Kubus
s
s
s
Gambar 13: Kubus ABCD.EFGH Kubus di atas memiliki panjang rusuk = s. Luas permukaan kubus
= 6 × 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑏𝑖𝑑𝑎𝑛𝑔 = 6 × (𝑠 × 𝑠) = 6𝑠2
2. Luas Permukaan Balok
t
l p Gambar 14: Balok ABCD.EFGH Balok di atas berukuran panjang = p, lebar = l, dan tinggi = t. Luas permukaan balok
= 2𝑝𝑙 + 2𝑝𝑡 + 2𝑙𝑡 = 2(𝑝𝑙 + 𝑝𝑡 + 𝑙𝑡)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
VOLUME KUBUS DAN BALOK Volume adalah isi dari bangun-bangun ruang. Volume diukur dalam satuan kubik.
1 cm Gambar 15: Kubus Satuan
Bangun pada Gambar 3 disusun dari 16 buah kubus. Misalkan kubus kecil itu memiliki panjang sisi 1 cm, maka dikatakan bahwa kubus tersebut memiliki volume “1 cm3”. Bangun pada gambar 3 memiliki volume sebesar 16 kubus kecil atau 16 ×1 cm3 = 16 cm3. 1. Volume Kubus Untuk menentukan volume (V) kubus, cari dulu luas alas (A), lalu dikalikan dengan tinggi (t). 𝐴 = 𝑠 × 𝑠 = 𝑠 2 𝑑𝑎𝑛 𝑡 = 𝑠 , maka rumusan volume kubus adalah 𝑉 = 𝐴 × 𝑠 ↔ 𝑉 = (𝑠 × 𝑠) × 𝑠 = 𝑠 3 2. Volume Balok Untuk menentukan volume (V) balok, cari dulu luas alas (A) lalu dikalikan dengan tinggi (t). 𝑉 = 𝐴 × 𝑡 ↔ 𝑉 = (𝑝 × 𝑙) × 𝑡
E. Model/Metode Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama 1. Pendahuluan ( 5 menit )
Guru membuka pelajaran dengan salam dan doa.
Guru menanyakan kehadiran siswa.
Guru meminta siswa untuk menyiapkan alat tulis dan buku pelajaran.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Guru memberikan apersepsi yaitu contoh kubus dan balok yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Menyampaikan teknik penilaian.
Siswa diberikan motivasi tentang manfaat belajar kubus dan balok dalam kehidupan sehari-hari.
2. Kegiatan Inti (55 menit) No 1
Kegiatan
Siswa mengamati gambar yang ada di
Tahap
Alokasi
Pembelajaran
Waktu
Mengamati
15 menit
LKS, gambar tersebut adalah contoh benda
yang
siswa
temui
dalam
kehidupan sehari-hari.
Siswa
diminta
untuk
menyebutkan
Mengamati
benda-benda lain yang berbentuk kubus yang
bisa
mereka
temui
dalam
kehidupan sehari-hari.
Guru meminta siswa untuk mengajukan pertanyaan
mengenai
kegiatan
pengamatan yang telah dilakukan. Guru juga memberikan pertanyaan pancingan seperti
:”Berbentuk
bangun
ruang
apakah contoh gambar yang ada pada
Menanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
LKS?”, atau “coba sebutkan contoh benda di sekitar kalian yang berbentuk kubus!”
Siswa
mengamati
gambar
kubus
Mengamati
ABCD.EFGH yang ada di LKS. Siswa diminta untuk mengamati unsur-unsur apa saja yang ada pada bangun kubus tersebut.
Siswa mencoba menemukan sendiri
Mencoba/
unsur-unsur yang ada pada bangun
mengumpulkan
ruang kubus kemudian mengisikannya
data (informasi)
pada tempat yang telah disediakan di LKS.
Hasil dari mengamati benda-benda dalam
kehidupan
sehari-hari
Mengasosiasikan
dan
menemukan sendiri unsur-unsur pada kubus, siswa dapat memahami bahwa bentuk bangun ruang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dengan begitu
siswa
akan
lebih
mudah
memahami unsur-unsurnya.
Siswa mengamati gambar kubus yang
Mengamati
ada di LKS untuk melihat diagonal sisi, bidang diagonal dan diagonal ruang dari masing-masing bangun.
2
Siswa mencoba menemukan rumus
Mencoba/
menghitung diagonal bidang, bidang
mengumpulkan
diagonal dan diagonal ruang pada
data
bangun ruang kubus.
(informasi)
Siswa mengamati gambar yang ada di
Mengamati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
LKS, gambar tersebut adalah contoh benda
yang
siswa
temui
15
dalam
menit
kehidupan sehari-hari.
Siswa
diminta
untuk
menyebutkan
Mengamati
benda-benda lain yang berbentuk balok yang
bisa
mereka
temui
dalam
kehidupan sehari-hari.
Guru meminta siswa untuk mengajukan pertanyaan
mengenai
Menanya
kegiatan
pengamatan yang telah dilakukan. Guru juga memberikan pertanyaan pancingan seperti
:”Berbentuk
bangun
ruang
apakah contoh gambar yang ada pada LKS?”, atau “coba sebutkan contoh benda di sekitar kalian yang berbentuk balok!”.
Siswa
mengamati
gambar
balok
Mengamati
KLMN.PQRS yang ada di LKS. Siswa diminta untuk mengamati unsur-unsur apa saja yang ada pada bangun balok tersebut.
Siswa mencoba menemukan sendiri
Mencoba/
unsur-unsur yang ada pada bangun
mengumpulkan
balok kemudian mengisikannya pada
data
tempat yang telah disediakan di LKS.
Hasil dari mengamati benda-benda dalam
kehidupan
sehari-hari
dan
menemukan sendiri unsur-unsur pada balok, siswa dapat memahami bahwa bentuk bangun ruang dapat dijumpai
(informasi) Mengasosiasikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148
dalam kehidupan sehari-hari dengan begitu
siswa
akan
lebih
mudah
memahami unsur-unsurnya.
Siswa mengamati gambar balok yang
Mengamati
ada di LKS untuk melihat diagonal sisi, bidang diagonal dan diagonal ruang dari masing-masing bangun.
3
Siswa mencoba menemukan rumus
Mencoba /
menghitung diagonal bidang, bidang
mengumpulkan
diagonal dan diagonal ruang pada
data
bangun ruang balok.
(informasi)
Siswa mengamati contoh jaring-jaring
Mengamati
menit
kubus yang ada di LKS.
Kemudian siswa mengamati kardus yang
berbentuk
menentukan
kubus
bagaimana
Mengamati
untuk membuat
jaring-jaring dari benda tersebut.
Guru meminta siswa untuk mengajukan pertanyaan
mengenai
Menanya
kegiatan
pengamatan yang telah dilakukan. Guru juga memberikan pertanyaan pancingan seperti,“Jika kardus telah diiris pada beberapa rusuknya, maka berbentuk apakah
kardus
yang
telah
diiris
tersebut?”.
Setelah siswa memahami penjelasan
Mencoba/
guru tentang bagaimana cara membuat
mengumpulkan
jaring-jaring kubus, siswa kemudian
data
mencoba
10
menemukan
sendiri
dan
menggambarkan beberapa jaring-jaring
(informasi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
kubus di LKS yang telah disediakan.
Hasil dari menggambar jaring-jaring kubus
untuk
mengetahui
Mengasosiasikan
macam-
macam bentuk jaring-jaring kubus. 4
Siswa mengamati contoh jaring-jaring
Mengamati
menit
balok yang ada di LKS.
10
Kemudian siswa mengamati tempat
Mengamati
sepatu yang berbentuk balok untuk menentukan
bagaimana
membuat
jaring-jaring dari benda tersebut.
Setelah siswa memahami penjelasan
Mencoba/
guru tentang bagaimana cara membuat
mengumpulkan
jaring-jaring balok, siswa kemudian
data
mencoba
menemukan
sendiri
dan
(informasi)
menggambarkan beberapa jaring-jaring balok di LKS yang telah disediakan.
Hasil dari menggambar jaring-jaring
Mengasosiasikan
balok untuk mengetahui macam-macam bentuk jaring-jaring balok.
untuk
Mengomunikasikan
Meminta siswa lain untuk memberikan
Mengomunikasikan
Meminta
salah
satu
kelompok
5 menit
mempresentasikan hasil pekerjaannya.
tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, sanggahan dan alasan,
memberikan tambahan informasi,
atau melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya oleh guru ataupun siswa.
3. Penutup ( 20 menit )
Siswa mengerjakan soal tes akhir siklus (1) yang telah disediakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
oleh guru untuk melihat pemahaman siswa terhadap materi Unsurunsur jarring-jaring kubus dan balok serta jaring-jaring kubus dan balok.
Siswa bersama-sama dengan guru membuat kesimpulan mengenai unsur-unsur kubus dan balok serta jaring-jaring kubus dan balok.
Guru
menyampaikan
penjelasan
pada
siswa
yang
belum
memahami materi.
Guru menanyakan “Apa yang kalian pelajari hari ini?” kemudian bertanya “Bagaimana kalian mendapatkan pemahaman tentang pelajaran hari ini?”.
Guru memberikan salam penutup.
Pertemuan Kedua 1. Pendahuluan ( 5 menit )
Guru membuka pelajaran dengan salam dan doa.
Guru menanyakan kehadiran siswa.
Guru meminta siswa untuk menyiapkan alat tulis dan buku pelajaran.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Guru mengingatkan siswa mengenai materi sebelumnya yaitu unsur-unsur dan jaring-jaring kubus dan balok sebagai apersepsi.
Menyampaikan teknik penilaian.
Siswa diberikan motivasi tentang manfaat belajar kubus dan balok dalam kehidupan sehari-hari.
2. Kegiatan Inti (55 menit) No 1
Kegiatan
Siswa mengamati gambar kubus yang ada
di
LKS,
kemudian
siswa
mengamati sisi-sisi dari bangun ruang tersebut
untuk
menemukan
sendiri
Tahap
Alokasi
Pembelajaran
Waktu
Mengamati
15 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
rumus luas permukaan kubus.
Guru meminta siswa untuk mengajukan pertanyaan
mengenai
Menanya
kegiatan
pengamatan yang telah dilakukan. Guru juga memberikan pertanyaan pancingan seperti “sebutkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan
bentuk
kubus
dan
luas
permukaan kubus!”, “bagaimana cara mencari luas permukaan kubus?”.
Siswa dibimbing oleh guru untuk
Mencoba/
menemukan rumus Luas permukaan
mengumpulkan data
kubus.
(informasi)
Dengan
menemukan
melakukan
proses
sendiri
mencari
dan
Mengasosiasikan
rumus
permukaan kubus, siswa mendapatkan pengalaman
baru
dan
akan
lebih
mengingat rumus permukaan kubus yang dicarinya sendiri. 2
Siswa mengamati gambar balok yang ada
di
LKS,
kemudian
Mengamati
menit
siswa
mengamati sisi-sisi dari bangun ruang tersebut
untuk
menemukan
sendiri
rumus luas permukaan balok.
Guru meminta siswa untuk mengajukan pertanyaan
mengenai
kegiatan
pengamatan yang telah dilakukan. Guru juga memberikan pertanyaan pancingan seperti “sebutkan permasalahan dalam
15
Menanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan
bentuk
balok
dan
luas
permukaan balok!”, “bagaimana cara mencari luas permukaan balok?”.
Siswa dibimbing oleh guru untuk
Mencoba/
menemukan rumus Luas permukaan
mengumpulkan data
balok.
(informasi)
Dengan
menemukan
melakukan
proses
sendiri
mencari
dan
Mengasosiasikan
rumus
permukaan balok, siswa mendapatkan pengalaman
baru
dan
akan
lebih
mengingat rumus permukaan balok yang dicarinya sendiri.
Siswa mencoba mengerjakan permasalahan
Mencoba/
20
yang ada di LKS dengan teman satu
mengumpulkan
menit
data
kelompok.
(informasi)
Hasil dari menyelesaikan permasalahan pada
Mengasosiasikan
LKS yang diberikan untuk mempermudah siswa
dalam
memahami
materi
luas
permukaan kubus dan balok.
untuk
Mengomunikasikan
Meminta siswa lain untuk memberikan
Mengomunikasikan
Meminta
salah
satu
kelompok
mempresentasikan hasil pekerjaannya.
tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, sanggahan dan alasan,
memberikan tambahan informasi,
atau melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya oleh guru ataupun siswa.
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
3. Penutup ( 20 menit )
Siswa mengerjakan soal tes akhir siklus (2) yang telah disediakan oleh guru untuk melihat pemahaman siswa terhadap materi Luas permukaan kubus dan balok.
Siswa bersama-sama dengan guru membuat kesimpulan mengenai luas permukaan kubus dan balok.
Guru
menyampaikan
penjelasan
pada
siswa
yang
belum
memahami materi.
Guru menanyakan “Apa yang kalian pelajari hari ini?” kemudian bertanya “Bagaimana kalian mendapatkan pemahaman tentang pelajaran hari ini?”.
Guru memberikan salam penutup.
Pertemuan Ketiga 1. Pendahuluan ( 5 menit )
Guru membuka pelajaran dengan salam dan doa.
Guru menanyakan kehadiran siswa.
Guru meminta siswa untuk menyiapkan alat tulis dan buku pelajaran.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Guru mengingatkan siswa tentang materi sebelumnya yaitu luas permukaan kubus dan balok sebagai apersepsi.
Menyampaikan teknik penilaian.
Siswa diberikan motivasi tentang manfaat belajar kubus dan balok dalam kehidupan sehari-hari.
2. Kegiatan Inti (55 menit) No 1
Kegiatan
Siswa mengamati gambar kubus satuan yang ada di LKS. Kemudian siswa mengamati beberapa gambar kubus
Tahap
Alokasi
Pembelajaran
Waktu
Mengamati
15 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
yang tersusun dari tumpukan kubus satuan.
Guru meminta siswa untuk mengajukan pertanyaan
mengenai
Menanya
kegiatan
pengamatan yang telah dilakukan. Guru juga memberikan pertanyaan pancingan seperti “Ada berapa banyak kubus satuan yang tersusun?”, “bagaimana cara mencari volume dari tumpukan kubus satuan yang membentuk bangun ruang kubus?”.
Siswa dengan bimbingan guru mencoba mengisi untuk
bagian-bagian menemukan
dalam
sendiri
LKS rumus
Dengan melakukan mencari
mengumpulkan data (informasi)
mencari volume kubus.
Mencoba/
menemukan
sendiri
dan
proses
mencari
rumus
volume
kubus,
siswa
Mengasosiasikan
mendapatkan pengalaman baru dan akan lebih mengingat rumus volume kubus yang dicarinya sendiri. 2
Siswa mengamati gambar kubus satuan
Mengamati
menit
yang ada di LKS. Kemudian siswa mengamati beberapa gambar balok yang tersusun dari tumpukan kubus satuan.
Guru meminta siswa untuk mengajukan pertanyaan
mengenai
kegiatan
pengamatan yang telah dilakukan. Guru juga memberikan pertanyaan pancingan
15
Menanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
seperti “Ada berapa banyak kubus satuan yang tersusun?”, “bagaimana cara mencari volume dari tumpukan kubus satuan yang membentuk bangun ruang balok?”.
Siswa dengan bimbingan guru mencoba mengisi untuk
bagian-bagian menemukan
dalam
sendiri
LKS rumus
Dengan
menemukan
melakukan mencari
mengumpulkan data (informasi)
mencari volume balok.
Mencoba/
sendiri
dan
proses
mencari
rumus
volume
balok,
siswa
Mengasosiasikan
mendapatkan pengalaman baru dan akan lebih mengingat rumus volume balok yang dicarinya sendiri.
Siswa mencoba mengerjakan permasalahan
Mencoba/
20
yang ada di LKS dengan teman satu
mengumpulkan
menit
data
kelompok.
Hasil dari menyelesaikan permasalahan pada
Mengasosiasikan
LKS yang diberikan untuk mempermudah siswa dalam memahami materi volume kubus dan balok
untuk
Mengomunikasikan
Meminta siswa lain untuk memberikan
Mengomunikasikan
Meminta
salah
satu
kelompok
mempresentasikan hasil pekerjaannya.
tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, sanggahan dan alasan,
memberikan tambahan informasi,
atau melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya oleh guru ataupun siswa.
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
3. Penutup ( 20 menit )
Siswa mengerjakan soal tes akhir siklus (3) yang telah disediakan oleh guru untuk melihat pemahaman siswa terhadap materi Volume kubus dan balok.
Siswa bersama-sama dengan guru membuat kesimpulan mengenai volume kubus dan balok.
Guru
menyampaikan
penjelasan
pada
siswa
yang
belum
memahami materi.
Guru menanyakan “Apa yang kalian pelajari hari ini?” kemudian bertanya “Bagaimana kalian mendapatkan pemahaman tentang pelajaran hari ini?”.
Guru memberikan salam penutup.
G. Penilaian 1.
Sikap spiritual a.
Teknik Penilaian: Observasi dan Penilaian Diri
b.
Bentuk Instrumen: Lembar observasi dan lembar penilaian diri
c.
Kisi-kisi:
No.
Indikator
Butir Instrumen
1.
Bersemangat dalam mengikuti pembelajaran matematika.
1
2.
Serius dalam mengikuti pembelajaran matematika.
2
Instrumen: lihat Lampiran 1 2.
No
Sikap sosial a.
Teknik Penilaian : Observasi dan Penilaian Diri
b.
Bentuk Instrumen: Lembar Observasi dan lembar penilaian diri
c.
Kisi-kisi: Indikator
Butir Instrumen
1.
Suka mencari permasalahan dalam kehidupan nyata yang terkait dengan bangun ruang sisi datar.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
2.
Berani
mengemukakan
pendapat,
bertanya
atau
2
menjawab pertanyaan di hadapan guru dan temanteman. 3.
Mengerjakan tugas yang berkaitan dengan bangun ruang
3
sisi datar. 4.
Mencari informasi dari sumber belajar lain seperti buku
4
maupun internet. 5.
Berani mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan
5
kelas. Instrumen: lihat Lampiran 2
3.
No
Pengetahuan a.
Teknik Penilaian: Tes Tertulis
b.
Bentuk Instrumen: Uraian’
c.
Kisi-kisi: Indikator
Butir Instrumen
1.
Menyebutkan unsur-unsur kubus.
1
2.
Menyebutkan unsur-unsur balok.
2
3.
Membuat jaring-jaring Kubus.
3
4.
Menyebutkan unsur-unsur balok.
4
5.
Menghitung luas permukaan kubus.
5
4.
Menghitung luas permukaan balok.
6
5.
Menghitung volume kubus.
7
6.
Menghitung volume balok.
8
Instrumen: lihat Lampiran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158
4.
Keterampilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159
Lampiran 1 INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL (LEMBAR OBSERVASI)
A. Petunjuk Umum 1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Observasi. 2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar, siswa yang dinilai.
B. Petunjuk Pengisian Berdasarkan pengamatan Bapak/Ibu selama pembelajaran, nilailah sikap spiritual setiap siswa Bapak/Ibu dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada kolom Indikator Sikap Spiritual dengan ketentuan sebagai berikut: skor 4 apabila selalu melakukan perilaku yang diamati skor 3 apabila sering melakukan perilaku yang diamati skor 2 apabila kadang-kadang melakukan perilaku yang diamati skor 1apabila tidak pernah melakukan perilaku yang diamati.
C. Lembar Observasi LEMBAR OBSERVASI Kelas/Semester
: VIII/ Genap
TahunPelajaran
: 2015/2016
Periode Pengamatan
: tanggal … s.d. ...
Butir Nilai
: Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa
Indikator Sikap Spiritual : 1. Bersemangat dalam mengikuti pembelajaran matematika. 2. Serius
dalam
matematika.
mengikuti
pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160
L/P
Indikator Sikap Spiritual 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
AGRIT KIRANA BUNDA AGUNG ANUGRAH AGUS SUPRIYANTO AHMAD WIBOWO ALFIANI NURRAHMA N ALYA PUTERI P AMALIA SHINTA RAHAYU ANANDA PUTRI KARTIKA APRILIANA BELLA PURNAMA SARI DINDA RIZQI PUTRI DWI MARYANTO FAIDA ANISA AVIAGA FEBRI ARYANTO GALAXY HAYDAR PASHA HAPSARI RIANA S HERNANDA ADYATMA HEZATAMI KUSTIAPUTRI INDRA CAHYAUTAMA IRFANANDA ARIFIN LENI RISTANTYANA LUTHFIANA SALMA A MUHAMMAD AKBAR R NUKA NURMARA B NURDIANSYAH RADEN AJENG CLARISSA MS
RADEN RAMA BANI S REGITA MARLIANA W REYNALDA KURNIA CB RISMAWATI TASYA ARDA MUSLIMAH YUWONO NIMPUNO
2
Konversi
Nama Siswa
Rata-rata
No
Jumlah skor
Kelas VIII A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL (LEMBAR OBSERVASI) A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap sosial ini berupa Lembar Observasi. 2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar, siswa yang dinilai. B. Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan Bapak/Ibu selama pembelajaran, nilailah sikap setiap siswa Bapak/Ibu dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada kolom Indikator Sikap Sosial dengan ketentuan sebagai berikut: skor 4 apabila selalu melakukan perilaku yang diamati skor 3 apabila sering melakukan perilaku yang diamati skor 2 apabila kadang-kadang melakukan perilaku yang diamati skor 1apabila tidak pernah melakukan perilaku yang diamati. C. Lembar Observasi LEMBAR OBSERVASI Kelas/Semester
: VIII/ Genap
TahunPelajaran
: 2015/2016
Periode Pengamatan
: tanggal … s.d. ...
Indikator Sikap Sosial : 1. Suka bertanya terhadap permasalahan dalam kehidupan nyata yang terkait dengan bangun ruang sisi datar. 2. Berani mengemukakan pendapat, bertanya atau menjawab pertanyaan di hadapan guru dan temanteman. 3. Mengerjakan tugas yang berkaitan dengan bangun ruang sisi datar. 4. Siswa mencari informasi dari sumber belajar lain seperti buku maupun internet. 5. Berani mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162
L/ P
Indikator Sikap Sosial 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
AGRIT KIRANA BUNDA AGUNG ANUGRAH AGUS SUPRIYANTO AHMAD WIBOWO ALFIANI NURRAHMA N ALYA PUTERI P AMALIA SHINTA RAHAYU ANANDA PUTRI KARTIKA APRILIANA BELLA PURNAMA SARI DINDA RIZQI PUTRI DWI MARYANTO FAIDA ANISA AVIAGA FEBRI ARYANTO GALAXY HAYDAR PASHA HAPSARI RIANA S HERNANDA ADYATMA HEZATAMI KUSTIAPUTRI INDRA CAHYAUTAMA IRFANANDA ARIFIN LENI RISTANTYANA LUTHFIANA SALMA A MUHAMMAD AKBAR R NUKA NURMARA B NURDIANSYAH RADEN AJENG CLARISSA MS
RADEN RAMA BANI S REGITA MARLIANA W REYNALDA KURNIA CB RISMAWATI TASYA ARDA MUSLIMAH YUWONO NIMPUNO
2
3
4
5
Konversi
Nama Siswa
Jumlah skor
No
Rata-rata
Kelas VIII A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163
Lampiran 2 INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL (LEMBAR PENILAIAN DIRI)
A. Petunjuk Umum 1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Penilaian Diri. 2. Instrumen ini diisi oleh siswa untuk menilai dirinya sendiri. B. Petunjuk Pengisian Berdasarkan perilaku kalian selama pembelajaran, nilailah sikap diri kalian sendiri dengan memberi tanda centang (√) pada kolom skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Penilaian Diri dengan ketentuan sebagai berikut: skor 4 apabila selalu melakukan perilaku yang dinyatakan skor 3 apabila sering melakukan perilaku yang dinyatakan skor 2 apabila kadang-kadang melakukan perilaku dinyatakan skor 1 apabila tidak pernah melakukan perilaku yang dinyatakan. C. Lembar Penilaian Diri LEMBAR PENILAIAN DIRI Nama Siswa
: ...
Kelas/Semester
:…
Hari/TanggalPengisian
:…
Tahun Pelajaran
:…
Indikator Sikap Spiritual dan sosial: 1.Bersemangat dalam mengikuti pembelajaran matematika. 2.Serius
dalam
mengikuti
pembelajaran
matematika. 3.
Suka
mencari
permasalahan
dalam
kehidupan nyata yang terkait dengan bangun ruang sisi datar. 4.Berani mengemukakan pendapat, bertanya atau menjawab pertanyaan di depan guru dan teman-teman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164
5.Mengerjakan tugas yang berkaitan dengan bangun ruang sisi datar. 6.Mencari informasi dari sumber belajar lain seperti buku maupun internet. 7.Berani mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas.
Skor No.
Pernyataan 1
1.
Saya bersemangat mengikuti pembelajaran matematika.
2.
Saya serius dalam mengikuti pembelajaran matematika.
3.
Saya mencari permasalahan dalam kehidupan nyata yang terkait dengan bangun ruang sisi datar (kubus dan balok). Saya berani mengemukakan pendapat, bertanya
4.
atau menjawab pertanyaan di hadapan guru dan teman-teman 5.
Saya mengerjakan tugas yang berkaitan dengan bangun ruang sisi datar (kubus dan balok).
6.
Saya mencari informasi dari sumber belajar lain seperti buku maupun internet.
7.
Saya berani mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas. Jumlah Skor Nilai
2
3
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165
Lampiran 3 Instrumen Pengetahuan Kisi-kisi soal: Materi Pokok : Bangun Ruang Sisi Datar (Kubus dan Balok) N
Kompetensi
o
Dasar
Bentuk Indikator
Materi
Tes PG
1
3.9 Menentukan
3.9.1
Luas
Menyebutkan
Menentukan
unsur-unsur
kelompok rusuk
kubus
yang
Permukaan dan kubus
No. Soal
Uraian
1
2
sejajar,
diagonal-
Volume
diagonal sisi
,
pada
alas
dan
tutup, diagonal-
Balok.
diagonal ruangnya,
dan
bidang diagonal dari suatu kubus yang diketahui. 3.9.3
Menghitung
Menghitung luas
luas permukaan plastik kubus
yang
dibutuhkan untuk membuat jaring-jaring kubus
jika
diketahui rusuknya
dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166
plastik transparan tersebut. 3.9.4
Menghitung
Menghitung luas
3
luas permukaan permukaan balok
balok
jika
diketahui ukuran 3.9.5 Menghitung volume kubus.
panjang,
lebar
dan tingginya.
4
Menghitung volume
bak
mandi
dan
volume
air
dalam
bak
mandi
jika
diketahui rusuknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167
Petunjuk: 1.
Berdoalah sebelum mengerjakan soal
2.
Jawablah pada lembar jawaban yang telah disediakan
3.
Selesaikan soal berikut dengan singkat dan jelas!
No Soal
Skor
Jawaban
a. Kelompok rusuk yang sejajar yaitu 2,5
1
AB//DC//EF//HG, AD//BC//EH//FG,
dan
AE//BF//CG//DH.
2,5
b. Diagonal- diagonal pada sisi alas adalah AC dan BD dan diagonal sisi tutup adalah EG dan FH,
Berdasarkan gambar di atas,
2,5
c. Diagonal-diagonal ruangnya yaitu
sebutkan:
AG, HB,CE,DF,
a. 2 pasang rusuk yang
d. Bidang diagonalnya adalah ABGH,
2,5
EFCD, BCHE, ADGF, ACGE, DBFH.
sejajar, b. Diagonal- diagonal pada sisi alas dan tutup, c. Diagonal-diagonal ruangnya, d. Bidang diagonalnya.
2
Andi ingin membuat sebuah Diketahui: jaring-jaring
kubus
dari r = 10 cm
1
plastik transparan dengan Ditanya: ukuran rusuk 10 cm. Berapa Luas plastik yang dibutuhkan untuk luas plastik yang dibutuhkan membuat jaring-jaring kubus. untuk
membuat
jaring- Jawab:
jaring kubus tersebut?
luas permukaan = 6𝑠 2
2
= 6 (10)2 = 600 cm2
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 168
3
Rina membeli sebuah kotak Diketahui: 1
berbentuk 𝑝 = 12 𝑐𝑚, 𝑙 = 8 𝑐𝑚, 𝑡 = 5 𝑐𝑚
cokelat
yang
balok
dengan
ukuran Ditanya:
panjang sisinya adalah 12 Luas permukaan kotak. cm, 8 cm, dan 5 cm. Carilah Jawab: luas
kotak luas permukaan kotak
permukaan
cokelat tersebut!
2
= 2(𝑝𝑙 + 𝑝𝑡 + 𝑙𝑡) = 2((12 × 8) + (8 × 5) + (5 × 12))cm2
2
= 2(96 + 40 + 60)cm2 4
= 2 × 196 cm2 = 392cm2 Sebuah bak mandi yang Diketahui: 1
berbentuk kubus memiliki r = 9 dm. panjang
rusuk
9
dm. Ditanya:
Sepertiga dari kapasitas bak Volume bak dan volume air yang mandi tersebut berisi air. terdapat dalam bak. Tentukan: a. Volume
Jawab: bak
mandi
keseluruhan; b. Volume
air
yang
terdapat di dalam bak mandi (dalam liter).
a. volume bak = 𝑉𝑘𝑢𝑏𝑢𝑠 = 𝑟3 = 0,729 m3 = 729 liter
2
1
b. Vair = 3 × 𝑉𝑏𝑎𝑘 1 3
= × 729 = 243 liter
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 169
Lampiran 4 1. Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan Tes Praktik pemecahan masalah di dunia nyata dengan bangun ruang sisi datar
Indikator : 4.9.1
Membuat jaring-jaring kubus.
4.9.2
Membuat jaring-jaring balok.
Instrumen Penilaian dan pedoman penskoran/penilaian: 1) Petunjuk Tes Praktik a) Buatlah sebuah kelompok yang terdiri dari 4 orang. b) Tiap kelompok membuat sebuah jaring-jaring kubus dan sebuah jaringjaring balok menggunakan kertas karton. c) Setiap anggota kelompok berpartisipasi dalam membuat jaring-jaring kubus dan balok. d) Hasil dari membuat jaring-jaring kubus dan balok digunakan untuk pembelajaran di kelas. 2) Ketentuan Praktik a) Bahan Perlengkapan untuk mengukur (penggaris) Kertas karton Karet gelang b) Aspek yang dinilai Kerapian dalam membuat Presentasi/penampilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 170
c) Rubrik Penilaian Praktik Skor No.
Aspek Kinerja yang Dinilai 1
2
Skor Perolehan Skor : Skor Skor Maks per Maksimum per 3 4 Perolehan Aspek Aspek x Bobot Aspek
A. Hasil (70%) Kerapian dalam 1 membuat jaringjaring 2 Kesesuaian ukuran jaring-jaring B. Sikap (30%) 1 Kerjasama 2 Disiplin 3 Tanggung jawab Skor yang diperoleh
Keterangan: 1). Skor dan bobot ditentukan guru dengan pertimbangan tingkat kesulitan 2). Nilai= Skor yang diperoleh x 100 f) Skor Penilaian
No
Indikator
1. Kerapian dalam membuat jaring-jaring
Skor dan Kriteria PRODUK/HASIL 1 = Tidak rapi dalam membuat jaring-jaring kubus dan balok 2 = kurang rapi dalam membuat jaring-jaring kubus dan balok 3 = cukup rapi dalam membuat jaring-jaring kubus dan balok 4 = rapi dalam membuat jaring-jaring kubus dan balok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171
2. Kesesuaian
ukuran jaring-jaring
1 = ukuran jaring-jaring yang dibuat tidak sesuai dengan ukuran yang diminta. 2 = ukuran jaring-jaring yang dibuat kurang sesuai dengan ukuran yang diminta. 3 = ukuran jaring-jaring yang dibuat cukup sesuai dengan ukuran yang diminta 4 = ukuran jaring-jaring yang dibuat sesuai dengan ukuran yang diminta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 172
LEMBAR KERJA SISWA 1
Nama
:
No Absen
:
Indikator: 1. Menyebutkan unsur-unsur dari kubus dan balok. 2. Membuat jaring-jaring kubus dan balok. Petunjuk: 1. Kelompok terdiri dari 4 orang siswa 2. Semua anggota kelompok harus saling bekerjasama ketika mengerjakan LKS 3. Kumpulkan LKS tepat waktu. KEGIATAN 1 1. Perhatikan contoh gambar berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 173
a. Gambar tersebut sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Berbentuk bangun ruang apakah contoh gambar di atas? ………………….. b. Sebutkan contoh-contoh benda lain yang kalian temui dalam kehidupan sehari-hari yang berbentuk kubus! ……………………………………………………………………………... ……………………………………………………………………………... 2.
Perhatikan gambar kubus di atas! a. Sebutkan sisi-sisi kubus! Berapa banyak sisi-sisi kubus tersebut? ……………………………………………………………………………... b. Berbentuk apakah sisi kubus tersebut? ……………………………………………………………………………... c. Sebutkan pasangan sisi-sisi kubus yang sejajar! Berapa pasang sisi kubus yang sejajar? …………………………………………………………………………….. d. Masing-masing sisi dapat diberi nama khusus. Sisi manakah yang tepat diberi nama alas, tutup, dinding kiri, dinding kanan, dinding depan, dinding belakang? Alas: ……
Dinding kiri: …….
Dinding depan: …….
Tutup: ……
Dinding kanan : …….
Dinding belakang: …….
e. Sebutkan rusuk-rusuk pada gambar kubus di atas! Berapa banyak rusuk pada kubus tersebut? manakah yang terpanjang? .......................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 174
f. Tuliskan semua pasang rusuk yang sejajar dalam kubus dan hitunglah jumlahnya! ……………………………………………………………………………... g. Sebutkan titik-titik sudut pada gambar kubus di atas! Berapa banyak titik sudut pada kubus tersebut? ……………………………………………………………………………... Diagonal sisi, diagonal ruang, bidang diagonal kubus 1. Diagonal sisi kubus
s
s
AF disebut diagonal sisi, yaitu ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan pada sisi kubus. Sebutkan diagonal sisi kubus lainnya! …………………………………………………………………………………. Jika diketahui panjang rusuk kubus adalah s , tentukan panjang diagonal sisi kubus! Panjang diagonal sisi kubus = =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 175
2. Diagonal ruang kubus
HB merupakan diagonal ruang, yaitu ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang tidak terletak dalam sisi kubus yang sama. Sebutkan diagonal ruang lainnya! …………………………………………………………………………………. Jika diketahui panjang rusuk kubus adalah s , tentukan panjang diagonal ruang kubus! Panjang diagonal ruang kubus
= =
3. Bidang diagonal kubus
Bidang BCHE merupakan bidang diagonal kubus, yaitu bidang yang memuat sepasang diagonal ruang kubus yang saling berpotongan. Sebutkan bidang diagonal lainnya! ………………………………………………………………………………….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 176
KEGIATAN 2 1. Perhatikan contoh gambar berikut ini:
a. Gambar tersebut sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Berbentuk apakah contoh gambar di atas? ……………………….. b. Sebutkan contoh-contoh benda lain yang kalian temui dalam kehidupan sehari-hari yang berbentuk balok! ……………………………………………………………………………... ……………………………………………………………………………... 2.
a. Sebutkan semua sisi dari gambar balok di atas! Berapa banyak sisi-sisi balok tersebut? …………………………………………………………………………..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 177
b. Berbentuk apakah sisi balok tersebut? ………………………………………………………………………….. c. Sebutkan pasangan sisi-sisi balok yang sejajar! Berapa banyak pasang sisi balok yang sejajar? ………………………………………………………………………….. d. Sebutkan rusuk-rusuk pada gambar balok di atas! Berapa banyak rusuk pada balok tersebut? .................................................................................................................. e. Apakah semua rusuknya sama panjang? Tuliskan rusuk yang sama panjang! ………………………………………………………………………….. f. Sebutkan titik-titik sudut pada gambar balok di atas! Berapa banyak titik sudut pada balok tersebut? ………………………………………………………………………….. Diagonal sisi, diagonal ruang, bidang diagonal balok 1. Diagonal sisi balok
QT merupakan diagonal sisi, yaitu ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang saling berhadapan pada setiap sisi balok. Sebutkan diagonal sisi lainnya! …………………………………………………………………………………. Jika diketahui p : panjang, l : lebar, dan t : tinggi balok, tentukan panjang diagonal sisi balok!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 178
Panjang diagonal ruang balok
= =
2. Diagonal ruang balok
t s
l p s
TR merupakan diagonal ruang, yaitu ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang tidak terletak dalam sisi balok yang sama. Sebutkan diagonal ruang lainnya! …………………………………………………………………………………. Jika diketahui p : panjang, l : lebar, dan t : tinggi balok, tentukan panjang diagonal ruang balok! Panjang diagonal ruang balok
= =
3. Bidang diagonal balok
Bidang ABGH merupakan bidang diagonal balok, yaitu bidang yang memuat sepasang diagonal balok yang saling berpotongan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 179
Sebutkan bidang diagonal balok lainnya! ………………………………………………………………………………….
KEGIATAN 3 1. Perhatikan gambar jaring-jaring di bawah ini!
Kemudian perhatikan gambar berikut ini!
Bagaimana cara membuat jaring-jaring dari contoh gambar kubus di atas? Jelaskan jawabanmu! …………………………………………………………………………………. Perhatikan jaring-jaring yang telah kalian buat! Coba gambarkan jaring-jaring kubus yang bisa kalian temukan di bawah ini!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 180
2. Perhatikan gambar di bawah ini!
Bagaimana cara membuat jaring-jaring balok dari gambar di atas? Jelaskan jawabanmu! …………………………………………………………………………………. Perhatikan jaring-jaring yang telah kalian buat! Coba gambarkan jaring-jaring balok yang bisa kalian temukan di bawah ini!
Kesimpulan: Jaring-jaring adalah ……………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 181
LEMBAR KERJA SISWA 2
Nama
:
No absen
:
Indikator: 1. Menentukan luas permukaan kubus. 2. Menentukan luas permukaan balok.
1. Perhatikan gambar di bawah ini.
a. Berapa banyak sisi pada kubus tersebut? …………………………………………………………………………….. b. Berbentuk bangun datar apakah sisi pada kubus tersebut? …………………………………………………………………………….. c. Bagaimanakah cara mencari luas sisi kubus tersebut? ……………………………………………………………………………..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 182
Dari (a), (b), dan (c) maka luas permukaan kubus adalah Luas Permukaan kubus
= ………………………………………………. = ……………………………………………….
2. Perhatikan gambar di bawah ini!
a. Berapa banyak sisi pada balok tersebut? ………………………………………………………………………………… b. Berbentuk bangun datar apakah sisi balok tersebut?
………………………………………………………………………………… c. Bagaimana cara mencari luas sisi pada balok tersebut?
…………………………………………………………………………………
Dari (a), (b), dan (c) maka luas permukaan balok adalah Luas Permukaan balok
= ……………………………………………… = ………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 183
Selesaikan permasalahan berikut ini secara berkelompok! 1. Andi ingin membuat sebuah jaring-jaring kubus dari plastik transparan dengan ukuran rusuknya 10 cm. Berapa luas plastik yang dibutuhkan untuk membuat jaring-jaring kubus tersebut? 2. Berapa luas seng yang dibutuhkan untuk membuat kotak berukuran 80 cm x 80 cm x 80 cm? berapa banyak biaya yang dibutuhkan untuk membuat kotak jika diketahui harga seng 30.000 rupiah per m2? 3. Dari dua bangun berikut, manakah yang memiliki luas permukaan terbesar? a. Balok dengan panjang sisi 25 cm, 20 cm, dan 16 cm. b. Kubus dengan panjang rusuk 20 cm 4. Dinding dengan panjang 10 m, tebal 20 cm, dan tinggi 1,2 m didirikan sebagai batas dua kapling tanah. Berapakah total biaya menyemen, jika biaya rata-rata menyemen Rp 2.500,00 per m2? 5. Dua kubus, panjang rusuknya mempunyai selisih 4 cm dan luas permukaannya mempunyai selisih 192 cm2. Hitunglah panjang rusuk kedua kubus tersebut!
SELAMAT MENGERJAKAN!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 184
LEMBAR KERJA SISWA 3
Nama
:
No absen
:
Indikator: 1. Menentukan volume kubus. 2. Menentukan volume balok. Kegiatan 1: Volume Kubus Perhatikan gambar-gambar di bawah ini!
Gambar 1
Gambar di atas adalah gambar kubus satuan. Ukuran rusuk kubus pada gambar di atas adalah 1 cm. 1.
1 cm Gambar 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 185
Jika kubus satuan pada gambar 1 disusun seperti gambar di atas (gambar 2), ada berapa banyak kubus satuan yang tersusun? Berapakah ukuran satuan panjang, lebar dan tinggi bangun pada gambar 2? ………………………………………………………………………………… 2.
Gambar 3
Kemudian, jika kubus satuan pada gambar 1 disusun seperti gambar di atas (gambar 3). Ada berapa banyak kubus satuan yang tersusun? Berapakah ukuran satuan panjang, lebar dan tinggi bangun pada gambar 3? ………………………………………………………………………………… Langkah selanjutnya lengkapilah tabel berikut ini sesuai dengan kegiatan yang telah kalian lakukan di atas agar kalian lebih jelas! Kubus
Banyak Kubus Satuan
Volume
1=1
1 cm3
… = ……
… cm3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 186
… = ……
… cm3
… = ……
… cm3
dst…
……
r cm
KESIMPULAN: Volume Kubus =
… cm3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 187
Kegiatan 2: Volume Balok Perhatikan gambar-gambar di bawah ini!
Gambar 1
Gambar di atas adalah gambar kubus satuan. Ukuran rusuk kubus pada gambar di atas adalah 1 cm.
1.
Gambar 2
Jika kubus satuan pada gambar 1 disusun seperti gambar di atas (gambar 2), Ada berapa banyak kubus satuan yang tersusun? Berapakah ukuran satuan panjang, lebar dan tinggi bangun pada gambar 2? ………………………………………………………………………………… 2.
Gambar 3
Kemudian, jika kubus satuan pada gambar 1 disusun seperti gambar di atas (gambar 3). Ada berapa banyak kubus satuan yang tersusun? Berapakah ukuran satuan panjang, lebar dan tinggi bangun pada gambar 3? …………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 188
Langkah selanjutnya lengkapilah tabel berikut ini sesuai dengan kegiatan yang telah kalian lakukan di atas agar kalian lebih jelas! Balok
Banyak Kubus Satuan
Volume
(𝐩 × 𝐥 × 𝐭)
8=4×2×1
8 cm3
… = … ×… × …
… cm3
…=…×…×… … cm3
…=…×…×…
dst…
… cm3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 189
t cm
…=…×…×…
… cm3
l cm p cm
KESIMPULAN: Volume Balok =
Kerjakan latihan soal di bawah ini dengan kelompokmu! 1. Luas alas sebuah Kubus 64 cm2. Tentukan Volume kubus tersebut! 2. Pada balok ABCD.EFGH di samping, diketahui luas ABCD = 216 cm2, dan luas ABFE = 180 cm2. Tentukan volume balok tersebut! 18 cm
3. Lengkapilah tabel berikut ini! No
Panjang Rusuk
Luas Permukaan
Volume Kubus
Kubus
Kubus
a.
8 cm
… m2
… liter
b.
…cm
1200 dm2
… cm3
c.
…m
… cm2
8000 cm3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 190
4. Sebuah bak mandi yang berbentuk kubus memiliki panjang rusuk 9 dm. Sepertiga dari kapasitas bak mandi tersebut berisi air. Tentukan: a. Volume bak mandi keseluruhan, b. Volume air yang terdapat di dalam bak mandi (dalam liter). 5. Sebuah kolam berbentuk balok berukuran panjang 5 m, lebar 3 m, dan kedalaman 2 m. Berapa banyak air maksimal yang dapat ditampung?
SELAMAT MENGERJAKAN!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 191
LAMPIRAN 3 Instrumen Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 192
KISI-KISI LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA DI KELAS
No 1
Indikator Keaktifan Siswa Mengajukan
pertanyaan
dan
memberikan
No Butir tanggapan
1, 2
Menggunakan sumber belajar dan media pembelajaran yang
3, 4
berhubungan dengan materi pembelajaran. 3
tersedia. 4
Mengerjakan tugas atau latihan soal yang diberikan guru
5, 6
secara individu maupun berkelompok. 5
Mencatat apa yang disampaikan guru ketika pembelajaran
7
6
Berdiskusi dalam kelompok, menyampaikan ide atau gagasan
8
untuk
menyelesaikan
permasalahan
serta
memberikan
tanggapan terhadap pendapat teman dalam kelompok. 7
Mengomunikasikan hasil pekerjaan di depan kelas atau memberikan tanggapan terhadap hasil pekerjaan siswa lain.
9, 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 193
LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA DI KELAS PERTEMUAN PERTAMA Sekolah
: ……………………………………………………………………
Kelas
: ……………………………………………………………………
Jam ke
: ……………………………………………………………………
Observer
: ........................................................................................................
Hari, Tanggal : …………………………………………………………………… Petunjuk! 1. Amatilah aktivitas siswa ketika mengikuti pembelajaran di kelas! N
Hal yang diamati
Menit ke-
o 1.
15 Siswa
mengajukan
pertanyaan
yang
berhubungan dengan materi kepada guru atau teman. 2
Siswa
memberikan
tanggapan
atau
mengemukakan pendapat yang berhubungan dengan materi.
3
Menggunakan sumber belajar yang tersedia (Buku pegangan siswa).
4
Menggunakan media pembelajaran yang tersedia (LKS atau alat peraga).
5
Siswa mengikuti arahan dari guru untuk mengamati dan mengerjakan LKS yang tersedia.
6
Siswa mengerjakan tugas atau latihanlatihan soal yang diberikan guru.
30
45
60
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 194
7
Siswa
mencatat
hal-hal
penting
yang
disampaikan guru ketika pembelajaran. 8
Siswa ikut berdiskusi dalam kelompok untuk mengerjakan LKS yang tersedia.
9
Siswa
berani
mempresentasikan
hasil
pekerjaan kelompok. 10 Siswa mengungkapkan pendapat atau saran yang membangun
ketika
kelompok
mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.
lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 195
KISI-KISI SOAL TES AKHIR SIKLUS PERTAMA Materi Pokok : Bangun Ruang Sisi Datar (Kubus dan Balok)
N
No.
Tes
Soa
Kompetensi Indikator
o
Bentuk Materi
Dasar
Uraia PG
l
n
1
3.1 Menentukan
3.1.1
Menyebutka
Menyebutkan
bagian- yang
rusuk
Luas
n
sejajar,
Permukaan dan
bagian
dari menentukan
Volume Kubus,
kubus
dan diagonal yang salah
Balok
balok.
satu sisinya adalah
1
2
bidang
BD dari suatu kubus yang diketahui. 3.1.1
Menyebutk
Dari
balok
yang
an bagian- diketahui,menyebutka bagian dari n pasangan sisi-sisi kubus balok.
dan balok yang sejajar, menghitung titik
sudut,
diagonal
banyak rusuk, sisi,
diagonal ruang, dan bidang diagonal pada balok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 196
3.1.1 Menyebutkan Menetukan bagian-
panjang diagonal
bagian
dari sisi dan diagonal
kubus
dan ruang dari suatu
balok.
kubus diketahui rusuknya.
yang
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 197
SOAL TES AKHIR SIKLUS PERTAMA 1. Perhatikan kubus ABCD.EFGH di bawah ini! a.
Tulislah rusuk yang sejajar dengan
AE! b. Tentukan bidang diagonal yang salah satu sisinya adalah BD!
2.
Gambar di atas menunjukkan balok ABCD.EFGH. a. Sebutkan pasangan sisi-sisi balok di atas yang sejajar! b. Hitung banyak titik sudut, rusuk, diagonal sisi, diagonal ruang, dan bidang diagonal pada balok! 3.
Panjang rusuk kubus di samping adalah 10 cm. Tentukan: a. Panjang diagonal sisi AC, b. Panjang diagonal ruang AG.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 198
KISI-KISI TES AKHIR SIKLUS KEDUA
No 1
Kompetensi Dasar
Indikator
3.1 Menentukan 3.1.3 Menghitung Luas luas Permukaan dan permukaan volume Kubus, kubus Balok
3.1.4 Menghitung luas permukaan balok
Materi Menghitung banyak lembar timah yang digunakan untuk membuat kotak yang diketahui ukuran rusuknya, menghitung biaya pembuatan kotak tersebut. Mencari luas kertas minimal yang digunakan untuk membungkus kado jika diketahui kado berbentuk balok dengan ukuran panjang, lebar dan tingginya.
Bentuk Tes P Urai G an
No. Soal
1
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 199
SOAL TES AKHIR SIKLUS KEDUA Bangun Ruang Sisi Datar (kubus dan balok) Nama
:
Kelas/no.absen
:
1. Berapa luas seng yang dibutuhkan untuk membuat kotak berukuran 80 cm x 80 cm x 80 cm? berapa banyak biaya yang dibutuhkan untuk membuat kotak jika diketahui harga seng Rp 30.000,00 per m2? 2. Eko akan membungkus sebuah kado yang berbentuk balok dengan ukuran alas 25 cm x 18 cm dan tinggi 5 cm. Berapakah luas kertas minimal yang digunakan untuk membungkus kado?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 200
KISI-KISI SOAL TES AKHIR SIKLUS KETIGA Materi Pokok : Bangun Ruang Sisi Datar (Kubus dan Balok) Bentuk
Kompetensi No
Indikator
Materi
Tes
Dasar PG
1
3.2 Menentukan
3.1.5
Luas Permukaan dan
Menghitung
Menentukan
volume
volume air yang
kubus
dapat ditampung
Volume
No. Soal
Uraian
1
2
dari bak air yang
kubus , Balok.
berbentuk kubus jika
diketahui
rusuknya. 3.1.6
Menghitung
Menghitung tinggi
volume
suatu
balok
sari buah dalam
minuman
kotak
berbentuk
balok
jika
diketahui volumenya, ukuran panjang lebarnya.
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 201
SOAL TES AKHIR SIKLUS 1. Sebuah bak air berbentuk kubus dengan rusuk 15 dm. Berapa liter maksimal air yang dapat ditampung dalam bak tersebut? (1𝑑𝑚3 = 1 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟). 2. Perhatikan gambar berikut ini!
Minuman sari buah di atas dikemas dalam kotak berbentuk balok berukuran panjang 5,2 cm, dan lebar 3,7 cm. Hitunglah tinggi balok tersebut jika pada kemasan tertulis isi bersih (volume) 250 ml (𝑐𝑚3 )!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 202
KISI-KISI SOAL ULANGAN HARIAN Materi Pokok : Bangun Ruang Sisi Datar (Kubus dan Balok) Bentuk
Kompetensi No
Indikator
Materi
Tes
Dasar PG
1
3.3 Menentukan
3.1.1
Luas
Menyebutk
Menentukan
an
kelompok
bagian-
bagian Permukaan dan
kubus
Volume
rusuk
yang dan
balok.
kubus , Balok.
No. Soal
Uraian
1
2
sejajar,
diagonal-
diagonal
pada sisi alas dan tutup,
diagonal-
diagonal
ruangnya,
dan bidang diagonal dari
suatu
kubus
yang diketahui. 3.3.3 Menghitung
Menghitung
luas
plastik
permukaan
dibutuhkan
kubus
membuat jaring
luas yang untuk jaring-
kubus
diketahui
jika
rusuknya
dari
plastik
transparan tersebut.
3.1.4
Menghitung
Menghitung
luas
luas
permukaan
balok
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 203
permukaan
jika diketahui ukuran
balok
panjang, lebar dan tingginya. Menghitung volume
3.1.5 Menghitung volume kubus.
bak
mandi
volume bak
dan
air
dalam
mandi
jika
diketahui rusuknya.
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 204
SOAL ULANGAN HARIAN BANGUN RUANG SISI DATAR (KUBUS DAN BALOK)
Nama
:
No.absen/kelas
:
1. Berdasarkan gambar di samping, sebutkan: a. 2 pasang rusuk yang sejajar, b. Diagonal- diagonal pada sisi alas dan tutup, c. Diagonal-diagonal ruangnya, d. Bidang diagonalnya. 2.
Andi ingin membuat sebuah jaring-jaring kubus dari plastik transparan dengan ukuran rusuk 10 cm. Berapa luas plastik yang dibutuhkan untuk membuat jaring-jaring kubus tersebut?
3. Rina membeli sebuah kotak cokelat yang berbentuk balok dengan ukuran panjang sisi 12 cm, 8 cm, dan 5 cm. Carilah luas permukaan kotak cokelat tersebut! 4.
Sebuah bak mandi yang berbentuk kubus memiliki panjang rusuk 9 dm. Sepertiga dari kapasitas bak mandi tersebut berisi air. Tentukan: a. Volume bak; b. Volume air yang terdapat di dalam bak mandi (dalam liter).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 205
Kunci Jawaban Soal Tes Akhir Siklus 1 No
Penyelesaian
Skor Total Skor
1.
Jawab:
5
a. Rusuk yang sejajar dengan AE adalah BF, CG, dan DH.
2.5
b. Bidang diagonal yang salah satu sisinya BD adalah 2.5 bidang BDHF. 2.
5
Jawab: a. Sisi-sisi balok yang sejajar adalah ABFE dan DCGH; 2.5 ABCD dan EFGH; ADHE dan BCGF. b. Ada 8 titik sudut, rusuk, 12 diagonal sisi, 4 diagonal 2.5 ruang, dan 6 bidang diagonal pada balok tersebut.
3
Diketahui:
5
Panjang rusuk kubus adalah 10 cm Ditanya:
1
Panjang diagonal bidang AC, panjang diagonal ruang AG, luas bidang diagonal ACGE. Jawab: a. 𝐴𝐶2 = 𝐴𝐵2 + 𝐵𝐶2 = 102 + 102 = 100 + 100 = 200 𝐴𝐶 = √200 = √100 × 2 = 10√2
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 206
Jadi panjang AC = 10√2 cm. b. 𝐴𝐺2 = 𝐴𝐶2 + 𝐶𝐺2 2
= 200 + 102 = 200 + 100 = 300 𝐴𝐺 = √300 = √100 × 3 = 10√3 Jadi panjang AG = 10√3 cm. Total
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎 =
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 × 100 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 207
Kunci Jawaban Soal Tes Akhir Siklus 2 No
Penyelesaian
Skor Total Skor
1.
Diketahui:
5
Ukuran kotak 80 cm x 80 cm x 80 cm. Rp 300.000 /m2
1
Ditanya: Banyak lembar timah yang digunakan untuk membuat kotak dan banyak biaya pembuatannya. Jawab: Semua rusuknya sama panjang yaitu r = 80 cm.
2
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑃𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 = 6𝑎2 = 6 (80)2 = 38400 𝑐𝑚2 =3,84 𝑚2 Jadi, biaya pembuatan kotak tersebut = 300.000 × 3,84 = 2 115.200 𝑟𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ 2.
5
Diketahui: Kado berbentuk balok dengan ukuran alas 25 cm x 18 cm dan tinggi 5 cm.
1
Ditanya: Luas kertas minimal yang digunakan untuk membungkus kado. Jawab:
2
𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 = 2 × (25 × 18 + 25 × 5 + 18 × 5) = 2 × (450 + 125 + 90) = 2 × 665 = 1.330 𝑐𝑚2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 208
Luas kertas minimal = L
2
= 1.330 𝑐𝑚2 Jadi, luas kertas minimal 1.330 𝑐𝑚2 Total
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎 =
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 × 100 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 209
Kunci Jawaban Soal Tes Akhir Siklus 3
No
Penyelesaian
Skor Total Skor
1.
5 Diketahui:
1
r = 15 dm. Ditanya: Berapa liter air yang dapat ditampung bak tersebut? Jawab:
2
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = 𝑟 3 = 15 × 15 × 15
2
= 3375 𝑑𝑚3 = 3375 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 5
2. Diketahui: Minuman sari buah dikemas dalam kotak berbentuk balok berukuran panjang 5,2 cm dan lebar 3,7 cm.
1
Volume 250 ml (𝑐𝑚3 ) Ditanya: Hitung tinggi kotak tersebut! Jawab:
2
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = 𝑝 × 𝑙 × 𝑡 250 = 5,2 × 3,7 × 𝑡 𝑡=
250 = 12,99 ≈ 13 19,24
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 210
Jadi tinggi kotak tersebut adalah 13 cm. Total
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎 =
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 × 100 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 211
Kunci Jawaban Soal Ulangan Harian No
Penyelesaian
Skor Total Skor
1.
a. Kelompok rusuk yang sejajar yaitu AB//DC//EF//HG 2.5
10
dan EH//FG//BC//AD. b. Diagonal- diagonal pada sisi alas adalah AC dan BD 2.5 dan diagonal sisi tutup adalah EG dan FH, c. Diagonal-diagonal ruangnya yaitu AG, HB,CE,DF,
2.5
d. Bidang diagonalnya adalah ABGH, EFCD, BCHE, 2.5 ADGF, ACGE, DBFH. 2.
5
Diketahui: r = 10 cm
1
Ditanya: Luas plastik yang dibutuhkan untuk membuat jaring-jaring kubus. Jawab:
2
𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 = 6𝑠 2 = 6 (10)2
2
= 600 𝑐𝑚2 3.
5
Diketahui: 𝑝 = 12 𝑐𝑚, 𝑙 = 8 𝑐𝑚, 𝑡 = 5 𝑐𝑚
1
Ditanya: Luas permukaan balok Jawab: 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 𝑘𝑜𝑡𝑎𝑘 = 2(𝑝𝑙 + 𝑝𝑡 + 𝑙𝑡) = 2((12 × 8) + (8 × 5) + (5 × 12))𝑐𝑚2
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 212
= 2(96 + 40 + 60)𝑐𝑚2
2
= 2 × 196 𝑐𝑚2 = 392𝑐𝑚2 4
Diketahui:
5
r = 9 dm. Ditanya:
1
Volume bak dan volume air yang terdapat dalam bak. Jawab: a. 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑏𝑎𝑘 = 𝑉𝑘𝑢𝑏𝑢𝑠 = 𝑟3 = 0,729 𝑚3 = 729 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 1 b. 𝑉𝑎𝑖𝑟 = 3 × 𝑉𝑏𝑎𝑘
2
2
1
= 3 × 729 = 243 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 Total
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎 =
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 × 100 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 213
LAMPIRAN 4 Hasil Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 214
LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA DI KELAS PERTEMUAN PERTAMA Sekolah
: SMPN 1 Kasihan Bantul
Kelas
: VIIIA
Jam ke
: 1-2
Observer
: Ninda Nurmalia
Hari, Tanggal : Jumat, 22 April 2016 Petunjuk! 1. Amatilah aktivitas siswa ketika mengikuti pembelajaran di kelas! N
Hal yang diamati
Menit ke-
o 1.
15 Siswa
mengajukan
pertanyaan
30
45
60
75
2
3
sis
sis
-
-
wa
wa
21
20
20
-
-
-
-
-
-
-
-
32
32
32
32
32
32
32
32
32
-
32
32
32
32
yang
berhubungan dengan materi kepada guru
-
atau teman. 2
Siswa
memberikan
tanggapan
atau
mengemukakan pendapat yang berhubungan dengan materi.
3
Menggunakan sumber belajar yang tersedia (Buku pegangan siswa).
4
Menggunakan media pembelajaran yang tersedia (LKS atau alat peraga).
5
Siswa mengikuti arahan dari guru untuk mengamati dan mengerjakan LKS yang tersedia.
6
Siswa mengerjakan tugas atau latihanlatihan soal yang diberikan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 215
7
Siswa
mencatat
hal-hal
penting
yang
disampaikan guru ketika pembelajaran. 8
32
32
32
-
-
32
32
32
32
-
-
-
1
1
-
-
-
2
2
Siswa ikut berdiskusi dalam kelompok untuk mengerjakan LKS yang tersedia.
9
32
Siswa
berani
mempresentasikan
hasil
pekerjaan kelompok. 10 Siswa mengungkapkan pendapat atau saran yang membangun
ketika
kelompok
mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.
lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 216
LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA DI KELAS PERTEMUAN KEDUA Sekolah
: SMPN 1 Kasihan Bantul
Kelas
:VIIIA
Jam ke
: 1-2
Observer
: Birgitta Galuh Widya Astuti
Hari, Tanggal : Jumat, 29 April 2016 Petunjuk! 1. Amatilah aktivitas siswa ketika mengikuti pembelajaran di kelas! N
Hal yang diamati
Menit ke-
o 1.
Siswa
mengajukan
pertanyaan
15
30
45
60
75
-
1
1
1
1
20
20
20
15
10
20
20
-
-
-
31
31
31
31
31
31
31
31
31
31
-
-
31
31
31
yang
berhubungan dengan materi kepada guru atau teman. 2
Siswa
memberikan
tanggapan
atau
mengemukakan pendapat yang berhubungan dengan materi.
3
Menggunakan sumber belajar yang tersedia (Buku pegangan siswa).
4
Menggunakan media pembelajaran yang tersedia (LKS atau alat peraga).
5
Siswa mengikuti arahan dari guru untuk mengamati dan mengerjakan LKS yang tersedia.
6
Siswa mengerjakan tugas atau latihanlatihan soal yang diberikan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 217
7
Siswa
mencatat
hal-hal
penting
yang
disampaikan guru ketika pembelajaran. 8
31
31
31
31
-
31
31
31
31
-
-
-
1
2
-
-
-
10
8
Siswa ikut berdiskusi dalam kelompok untuk mengerjakan LKS yang tersedia.
9
8
Siswa
berani
mempresentasikan
hasil
pekerjaan kelompok. 10 Siswa mengungkapkan pendapat atau saran yang membangun
ketika
kelompok
mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.
lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 218
LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA DI KELAS PERTEMUAN KETIGA Sekolah
: SMPN 1 Kasihan Bantul
Kelas
: VIIIA
Jam ke
: 4-5
Observer
: Christina Novy Wijaya
Hari, Tanggal : Selasa, 17 Mei 2016 Petunjuk! 1. Amatilah aktivitas siswa ketika mengikuti pembelajaran di kelas! N
Hal yang diamati
Menit ke-
o 1.
Siswa
mengajukan
pertanyaan
15
30
45
60
75
2
5
-
-
-
22
23
24
-
-
24
24
-
-
-
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
-
-
yang
berhubungan dengan materi kepada guru atau teman. 2
Siswa
memberikan
tanggapan
atau
mengemukakan pendapat yang berhubungan dengan materi.
3
Menggunakan sumber belajar yang tersedia (Buku pegangan siswa).
4
Menggunakan media pembelajaran yang tersedia (LKS atau alat peraga).
5
Siswa mengikuti arahan dari guru untuk mengamati dan mengerjakan LKS yang tersedia.
6
Siswa mengerjakan tugas atau latihanlatihan soal yang diberikan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 219
7
Siswa
mencatat
hal-hal
penting
yang
disampaikan guru ketika pembelajaran. 8
24
24
24
24
24
24
24
24
24
-
-
-
4
2
-
-
-
10
5
Siswa ikut berdiskusi dalam kelompok untuk mengerjakan LKS yang tersedia.
9
20
Siswa
berani
mempresentasikan
hasil
pekerjaan kelompok. 10 Siswa mengungkapkan pendapat atau saran yang membangun
ketika
kelompok
mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.
lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 220
LAMPIRAN 5 Validitas dan Reliabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 221
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 222
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 223
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 224
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 225
Validitas Observasi Keaktifan Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 226
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 227
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 228
Validitas Lembar Kerja Siswa Pertama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 229
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 230
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 231
Validitas Lembar Kerja Siswa Kedua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 232
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 233
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 234
Validitas Lembar Kerja Siswa Ketiga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 235
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 236
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 237
Validitas Ulangan Harian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 238
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 239
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 240
VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Validitas Tes Akhir Siklus 1
Validitas Tes Akhir Siklus Pertama 1 2 3 Y Absen (Y)^2 1 2,5 4,5 0 7 49 2 2,5 5 4 11,5 132,25 3 5 4,5 0 9,5 90,25 4 0 1,5 0 1,5 2,25 5 2,5 1,5 0 4 16 6 5 1 0 6 36 ∑ 17,5 18 4 39,5 325,75 ∑ x^2 68,75 71 16 1560,25 (∑ x)^2 306,25 324 16 Absen 1 2 3 4 5 6 ∑ xy
rxy ket
x1y 17,5 28,75 47,5 0 10 30 133,75
x2y 31,5 57,5 42,75 2,25 6 6 146
x3y 0 46 0 0 0 0 46
1 2 3 0,5435 0,8228 0,6644 VALID VALID VALID
X1^2 6,25 6,25 25 0 6,25 25 68,75
X2^2 20,25 25 20,25 2,25 2,25 1 71
X3^4 0 16 0 0 0 0 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 241
Reliabilitas Tes Akhir Siklus 1
Reliabilitas Tes Akhir Siklus Pertama 1 2 3 Y Absen (y)^2 1 2,5 4,5 0 7 49 2 2,5 5 4 11,5 132,25 3 5 4,5 0 9,5 90,25 4 0 1,5 0 1,5 2,25 5 2,5 1,5 0 4 16 6 5 1 0 6 36 Ex 17,5 18 4 39,5 325,75
Absen 1 2 3 4 5 6 ∑x^2
X1^2 6,25 6,25 25 0 6,25 25 68,75
X2^2 20,25 25 20,25 2,25 2,25 1 71
1
2
3
2,9513
2,8333
2,2222
10,9513
0,3226
X3^4 0 16 0 0 0 0 16
8,0068
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 242
Validitas Tes Akhir Siklus 2
Validitas Tes Akhir Siklus Kedua 1 2 Y Absen (Y)^2 1 2 2 4 16 2 1 1 2 4 3 4 4 8 64 4 2 4 6 36 5 1 4 5 25 6 1,5 4 5,5 30,25 ∑ 11,5 19 30,5 175,25 ∑ x^2 28,25 69 930,25 (∑ x)^2 132,25 361 Absen 1 2 3 4 5 6 ∑ xy
rxy ket
x1y 8 2 32 12 5 8,25 67,25
x2y 8 2 32 24 20 22 108
1 2 0,7849 0,8544 VALID VALID
X1^2 4 1 16 4 1 2,25 28,25
X2^2 4 1 16 16 16 16 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 243
Reliabilitas Tes Akhir Siklus 2
Reliabilitas Tes Akhir Siklus kedua 1 2 Y Absen (y)^2 1 2 2 4 16 2 1 1 2 4 3 4 4 8 64 4 2 4 6 36 5 1 4 5 25 6 1,5 4 5,5 30,25 Ex 11,5 19 30,5 175,25
Absen 1 2 3 4 5 6 ∑x^2
X1^2 4 1 16 4 1 2,25 28,25
X2^2 4 1 16 16 16 16 69
1
2
1,0347
1,4722
3,3680
0,306805
2,5069
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 244
Validitas Tes Akhir Siklus 3
Validitas Tes Akhir Siklus Ketiga 1 2 Y Absen (Y)^2 1 4 1 5 25 2 4 3 7 49 3 4 3 7 49 4 3 0 3 9 5 4 4 8 64 6 4 0 4 16 ∑ 23 11 34 212 ∑ x^2 89 35 1156 (∑ x)^2 529 121 Absen 1 2 3 4 5 6 ∑ xy
rxy ket
x1y 20 28 28 9 32 16 133
x2y 5 21 21 0 32 0 79
1 2 0,6643 0,9841 VALID VALID
X1^2 16 16 16 9 16 16 89
X2^2 1 9 9 0 16 0 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 245
Reliabilitas Tes Akhir Siklus 3
Reliabilitas Tes Akhir Siklus ketiga 1 2 Y Absen (y)^2 1 4 1 5 25 2 4 3 7 49 3 4 3 7 49 4 3 0 3 9 5 4 4 8 64 6 4 0 4 16 Ex 23 11 34 212
Absen 1 2 3 4 5 6 ∑x^2
X1^2 16 16 16 9 16 16 89
X2^2 1 9 9 0 16 0 35
1
2
0,1388
2,4722
3,222
0,227561
2,611
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 246
Validitas Ulangan Harian
Validitas Ulangan Harian 1 2 3 4 0 0 2 2 1,5 4 2 2 5 0 2 4 2,5 1 3 2 5 4 4 4 2,5 0 2 2
Absen 1 2 3 4 5 6 ∑
16,5
9
15
16
∑ x^2
64,75
33
41
48
(∑ x)^2
272,25
81
225
256
Absen 1 2 3 4 5 6 ∑ xy
x1y 0 14,25 55 21,25 85 16,25
x2y 0 38 0 8,5 68 0
x3y 8 19 22 25,5 68 13
x4y 8 19 44 17 68 13
191,75
114,5
155,5
169
rxy ket
1 0,8319 VALID
2 0,6782 VALID
3 0,7668 VALID
Y 4 9,5 11 8,5 17 6,5
(Y)^2
X1^2
X2^2
X3^4
X4^2
16 90,25 121 72,25 289 42,25
0 2,25 25 6,25 25 6,25
0 16 0 1 16 0
4 4 4 9 16 4
4 4 16 4 16 4
56,5 3192, 25
630,75
64,75
33
41
48
4 0,7992 VALID
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 247
Reliabilitas Ulangan Harian
Absen 1 2 3 4 5 6 Ex
1 0 1,5 5 2,5 5 2,5 16,5
Absen 1 2 3 4 5 6 ∑x^2
X1^2
Reliabilitas Ulangan Harian 2 3 4 0 2 2 4 2 2 0 2 4 1 3 2 4 4 4 0 2 2 9 15 16
0 2,25 25 6,25 25 6,25 64,75
X2^2 0 16 0 1 16 0 33
X3^4 4 4 4 9 16 4 41
Y 4 9,5 11 8,5 17 6,5 56,5
X4^2 4 4 16 4 16 4 48
1
2
3
4
3,2291
3,25
0,5833
0,8888
16,4513
0,620019
(y)^2 16 90,25 121 72,25 289 42,25 630,75
7,9512
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 248
LAMPIRAN 6 Daftar Nilai Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 249
DAFTAR NILAI TES AKHIR SIKLUS I No
Nama Siswa
L/P
Nilai
Keterangan (KKM = 71)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31 Siswa 32
P L L L P P P P P P P L P L L P P P L L P P L P L P L P L P P L
63.33 76.66 73.33 66.66 80 63.33 76.66 80 73.33 70 73.33 66.66 63.33 76.66 70 70 76.66 76.66 56.66 76.66 76.66 80 76.66 60.00 80 73.33 86.66 80 73.33 80 80 56.66
Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 250
DAFTAR NILAI TES AKHIR SIKLUS II No
Nama Siswa
L/P
Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31 Siswa 32
P L L L P P P P P P P L P L L P P P L L P P L P L P L P L P P L
90 90 90 100 70 100 50 70 100 70 100 100 90 80 100 60 90 100 100 100 60 90 70 90 80 90 90 90 70 50 70 100
Keterangan (KKM = 71) Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 251
DAFTAR NILAI TES AKHIR SIKLUS III No
Nama Siswa
L/P
Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31 Siswa 32
P L L L P P P P P P P L P L L P P P L L P P L P L P L P L P P L
90 70 60 100 100 100 60 80 100 80 100 100 100 90 100 70 90 90 80 80 100 100 70 100 80 70 100 70 90 80 100 60
Keterangan (KKM = 71) Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 252
DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN No
Nama Siswa
L/P
Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30
P L L L P P P P P P P L P L L P P P L L P P L P L P L P L P
100 76 78 100 92 80 78 100 70 92 62 100 100 78 96 90 96 84 80 92 90 84 84 84 88 100 100 90 84 66
Keterangan (KKM = 71) Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas
31 32
Siswa 31 Siswa 32
P L
90 76
Tuntas Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 253
LAMPIRAN 7 Hasil Pekerjaan Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 254
Hasil Pekerjaan Siswa Tes Akhir Siklus I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 255
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 256
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 257
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 258
Hasil Pekerjaan Siswa Tes Akhir Siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 259
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 260
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 261
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 262
Hasil Pekerjaan Siswa Tes Akhir Siklus III
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 263
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 264
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 265
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 266
Hasil Pekerjaan Siswa Ulangan Harian (1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 267
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 268
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 269
Hasil Pekerjaan Siswa Ulangan Harian (2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 270
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 271
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 272
Hasil Pekerjaan Siswa Ulangan Harian (3)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 273
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 274
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 275
Hasil Pekerjaan Siswa Ulangan Harian (4)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 276
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 277
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 278
Lembar Kerja Siswa 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 279
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 280
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 281
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 282
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 283
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 284
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 285
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 286
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 287
Lembar Kerja Siswa 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 288
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 289
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 290
Lembar Kerja Siswa 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 291
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 292
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 293
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 294
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 295
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 296