PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DITINJAU DARI PRESTASI DAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PERBANDINGAN TRIGONOMETRI SISWA KELAS X-6 SMA KOLESE DE BRITTO YOGYAKARTA
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh: Veronika Ines Nugraheni NIM: 131414032
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DITINJAU DARI PRESTASI DAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PERBANDINGAN TRIGONOMETRI SISWA KELAS X-6 SMA KOLESE DE BRITTO YOGYAKARTA
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh: Veronika Ines Nugraheni NIM: 131414032
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
So do not fear, for I am with you do not be dismayed, for I am your God. I will Strengthen you and help you I will uphold you with my righteous right hand. (Isaiah 41:10)
Everything comes to you in the right moment.Be patient. Be Grateful.
Dengan penuh rasa syukur karya ini ku persembahkan untuk:
Allah Bapa dan Bunda Maria Yang selalu menyertai dan mendoakan dalam setiap langkahku, memberikan kekuatan dan kasih yang tak berkesudahan.
Bapakku Bonivasius Wahyu Nugraha dan Ibuku Ambrosia Sri Mulyani, Yang selalu memberikan doa, cinta, kasih sayang, pendampigan, semangat dan dukungan.
Adikku Laurensius Julian Trisna Nugraha Yang selalu memberikan semangat dan dukungan.
Serta Almamaterku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK Veronika Ines Nugraheni (131414032). “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DITINJAU DARI PRESTASI DAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PERBANDINGAN TRIGONOMETRI SISWA KELAS X-6 SMA KOLESE DE BRITTO YOGYAKARTA”. Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Juni 2017. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran matematika yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Inividualization (TAI), mengetahuiprestasi belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran matematika yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI danmengetahui minat belajar siswa selama mengikuti pembelajaran matematika yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif-kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas X-6 SMA Kolese De Britto Yogyakarta Tahun Pelajaran 2016/2017 yang terdiri dari 35 orang siswa. Topik pembelajaran yang diteliti adalah perbandingan trigonometri. Penelitian ini dilaksanakan selama 5 kali pertemuan. Instrumen data yang digunakan oleh peneliti terdiri dari lembar observasi aktivitas guru dan siswa, angket keterlaksanaan pembelajaran, angket minat belajar siswa, tes prestasi belajar siswa, dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) berdasarkan hasil angket keterlaksanaan pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Inividualization (TAI) termasuk dalam kategori sangat baik dengan persentase sebesar 85,7%. Berdasarkan hasil observasi pengamat, seluruh kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan kegiatan yang direncanakan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) telah terlaksana dengan persentase keterlaksanaan aktivitas guru sebesar 96% dan persentase keterlaksanaan aktivitas siswa sebesar 94,8%. (2) Berdasarkan hasi tes prestasi, seluruh siswa kelas X-6 mengalami kenaikan prestasi belajar sebesar 45,62%. Sebesar 60% siswa telah berhasil mendapatkan nilai diatas KKM (75).(3) Berdasarkan hasil angket minat siswa,sebesar 57,14% siswa memiliki minat sangat tinggi dan sebesar 42,26% siswa memiliki minat yang tinggi.Berdasarkan hasil tersebut, kategori minat belajar yang dimiliki oleh siswa kelas X-6 terhadap pembelajaran ini adalah tinggi. Kata kunci:Minat Belajar Siswa, Pembelajaran Kooperatif tipe TAI, Prestasi Belajar Siswa.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT Veronika Ines Nugraheni (131414032). “THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING TYPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) REVIEWED BY ACHIEVEMENT AND INTEREST OF LEARNING MATHEMATICS ON THE TOPIC OF COMPARATIVE TRIGONOMETRY IN GRADE X-6 STUDENT OF KOLESE DE BRITTO SENIOR HIGH SCHOOL YOGYAKARTA”. Thesis of Department of Mathematics and Sciences Education, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University Yogyakarta, June 2017. The purpose of this research is to describe the implementation of mathematics learning which apply cooperative learning model of Team Assisted Inividualization (TAI) type, knowing student achievement after following learning of mathematics applying cooperative learning model of TAI type and to know the interest of student learning during learning mathematics applying cooperative learning model Type TAI. This type of research is descriptive quantitative-qualitative. The subjects of the study were X-6 students of SMA De Britto College of Years Class of 2016/2017 consisting of 35 students. The study topics studied were the comparison of trigonometry. This research was conducted for 5 meetings. The data instrument used by the researcher consist of observation sheet of teacher and student activity, questionnaire of learning implementation, questionnaire of student learning interest, student achievement test, and interview guidance. The result of the research shows that (1) based on the result of the implementation of mathematics learning with cooperative learning model of (TAI) type included in very good category with percentage equal to 85,7%. Based on the observer observation, all learning activities conducted in accordance with the activities planned in the Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) have been done with the percentage of activity of teachers is 96% and the percentage of the implementation of students activity by 94.8%. (2) Based on the result of achievement test, all students of X-6 class have an increase in learning achievement of 45.62%. As many as 60% of students have managed to score above KKM (75). (3) Based on the questionnaire of student interest, 57.14% of students have very high interest and 42.26% of students have high interest. Based on these results, the interest categories of learning that are owned by students of X-6 class on this learning is high. Keyword: Cooperative Learning Type TAI, Student Achievement of Learning, Student Interest of Learning.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik dan lancar. Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat terselesaikan berkat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Dominikus Arif Budi Prasetyo, M.Si., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam membimbing, memotivasi, dan memberikan arahan serta masukan yang sangat membantu peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. 2. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3. Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 4. Bapak Hongki Julie, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma. 5. Ibu Dra. Haniek Sri Pratini, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Akademik atas segala bimbingan dan bantuannya. 6. Segenap Dosen dan Karyawan Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam yang telah membimbing penulis selama berada di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Para Dosen Penguji yang telah meluangkan waktu untuk menguji, membimbing, dan memberikan kritik serta saran kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 8. Bapak Ag. Prih Adiartanto, S.Pd., M.Ed. selaku Kepala SMA Kolese De Britto Yogyakarta, yang telah memberikan izin penulis untuk melaksanakan penelitian. 9. Bapak F.X. Catur
Supatmono, S.Pd. selaku Guru Pelajaran Matematika
Kelas X-6 dan X-7 yang selalu membimbing, mendampingi, dan membantu penulis melaksanakan penelitian. 10. Seluruh siswa kelas X-6 dan X-7 SMA Kolese De Britto Yogyakarta atas kerjasamanya dalam pelaksanaan penelitian. 11. Bapak, Ibu, Adik yang selalu memberikan doa, dukungan, kasih, dan semangat kepada penulis. 12. Stefani, Verlita, Tyas, Fantri, sahabat suka dan duka yang telah memberikan dukungan, semangat, motivasi, dan bantuan kepada penulis. 13. Andri, Dora, Anton, teman satu kelompok bimbingan yang telah memberikan dukungan, semangat, kritik dan sarankepada penulis 14. Cahyo dan Detta, yang telah memberikan kritik dan saran, serta membantu penulis selama melaksanakan penelitian. 15. Teman-teman seperjuangan di Pendidikan Matematika angkatan 2013. 16. Semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL............................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... iv LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI.............................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi ABSTRAK ........................................................................................................... vii ABSTRACT .......................................................................................................... viii KATA PENGANTAR .......................................................................................... xi DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi DAFTAR GRAFIK ............................................................................................ xvii DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xviii BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1 B. Identifikasi Masalah .....................................................................................5 C. Pembatasan Masalah ....................................................................................6 D. Rumusan Masalah ....................................................................................... 6 E. Tujuan Penelitian .........................................................................................7 F. Penjelasan Istilah ..........................................................................................7 G. Manfaat Penelitian .......................................................................................9 H. Sistematika Penulisan ................................................................................10 BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 13 A. Kajian Pustaka ...........................................................................................13 1. Matematika ......................................................................................... 13 2. Teori Belajar dan Pembelajaran ......................................................... 14 3. Hasil Belajar ....................................................................................... 27
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Prestasi Belajar ................................................................................... 28 5. Minat Belajar ...................................................................................... 30 6. Model Pembelajaran ........................................................................... 36 7. Model Pembelajaran Kooperatif ........................................................ 37 8. Model Pembelajaran Team Assisted Individualization ...................... 44 9. Materi Perbandingan Trigonometri di Semua Kuadran ..................... 54 B. Kerangka Berpikir ......................................................................................70 BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 73 A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 73 B. Subjek dan Objek Penelitian ..................................................................... 74 C. Tempat Penelitian...................................................................................... 74 D. Metode Pengumpulan Data ...................................................................... 74 E. Instrumen Pengumpulan Data ................................................................... 78 F. Instrumen Pengajaran ............................................................................... 85 G. Keabsahan Data ......................................................................................... 87 H. Uji Coba Instrumen .................................................................................. 93 I. Teknik Analisis Data ............................................................................... 103 BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN SERTA RANGKUMAN PENELITIAN ...............................................108 A. Pelaksanaan Penelitian ............................................................................ 108 B. Hasil Penelitian ....................................................................................... 124 C. Analisis Data dan Pembahasan ...............................................................127 D. Rangkuman Hasil Analisis Data dan Pembahasan.................................. 168 BAB V PENUTUP ...............................................................................................175 A. Kesimpulan ............................................................................................ 175 B. Kelebihan dan Kekurangan ..................................................................... 176 C. Saran ....................................................................................................... 177 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 180 LAMPIRAN .........................................................................................................184
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 Tanda – tanda Perbandingan Trigonometri ........................................ 59 Tabel 3.1 Kisi-kisi lembar observasi aktivitas guru dan siswa di kelas .............. 78 Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Keterlaksanaan Pembelajaran .................................. 80 Tabel 3.3 Kisi – kisi Angket Minat Belajar ....................................................... 81 Tabel 3.4 Kisi – kisi Tes Prestasi Belajar Siswa ................................................. 83 Tabel 3.5 Kisi – kisi Tes Formatif Siswa Kisi – kisi Lembar Observasi ........... 84 Tabel 3.6 Pedoman Alokasi RPP .........................................................................86 Tabel 3.7 Pedoman penyusunan LKS ................................................................. 87 Tabel 3.8 Intepretasi Tingkat Validasi ................................................................ 89 Tabel 3.9 Intepretasi Tingkat Reliabilitas ............................................................91 Tabel 3.10 Intepretasi Tingkat Kesukaran Soal .....................................................92 Tabel 3.11 Intepretasi Tingkat Daya Beda .............................................................93 Tabel 3.12 Hasil Ujicoba Instrumen Tes Siswa Kelas X-7 ....................................94 Tabel 3.13 Data Skor Tiap Butir Soal Tes Formatif 1 ...........................................95 Tabel 3.14 Data Skor Tiap Butir Soal Tes Formatif 2 .......................................... 96 Tabel 3.15 Data Skor Tiap Butir Soal Pre Tes ...................................................... 97 Tabel 3.16 Rangkuman Hasil Validitas Isi ............................................................... 98 Tabel 3.17 Rangkuman validitas tes Formatif 1 ........................................................ 98 Tabel 3.18 Rangkuman validitas Formatif 2 .......................................................... 99 Tabel 3.19 Rangkuman validitas tes pre tes ........................................................... 100 Tabel 3.20 Rangkuman Reliabilitas Soal ............................................................ 101 Tabel 3.21 Rangkuman Tingkat Kesukaran tes formatif 1 ................................. 101 Tabel 3.22 Rangkuman Tingkat Kesukaran tes formatif 2 ................................ 101 Tabel 3.23 Rangkuman Tingkat Kesukaran pre tes ........................................... 102 Tabel 3.24 Hasil daya beda soal tes formatif 1 ................................................... 102 Tabel 3.25 Hasil daya beda soal tes formatif 2 ................................................... 103 Tabel 3.26 Hasil daya beda soal Pre-tes.............................................................. 103 Tabel 3.27 Kategori Keterlaksanaan PembelajaranSiswa................................... 105
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.28 Kategori Tingkat Penguasaan Materi ............................................... 106 Tabel 3.29 Kategori Minat Siswa....................................................................... 106 Tabel 3.30 Kategori Jumlah Minat Belajar Siswa ............................................. 106 Tabel 4.1
Kegiatan Selama Penelitian ..............................................................109
Tabel 4.2
Nilai Pre-tes, Tes Formatif I, Tes formatif II, dan Post-tes ............. 125
Tabel 4.3
Rekapitulasi Skor Aktivitas Guru .................................................... 128
Tabel 4.4
Rata-Rata Skor Aktivitas Guru ........................................................ 128
Tabel 4.5
Rekapitulasi Skor Aktivitas Siswa ................................................... 129
Tabel 4.6
Rata-Rata Skor Aktivitas Siswa ....................................................... 130
Tabel 4.7
Skor Angket Keterlaksanaan Pembelajaran ..................................... 130
Tabel 4.8
Skor Angket Respon Siswa ..............................................................131
Tabel 4.9
Analisis Data Angket Minat Belajar Matematika Siswa ..................133
Tabel 4.10 Rangkuman Kriteria Minat Belajar Matematika Siswa ...................134 Tabel 4.11 Persentase Minat Belajar Matematika Siswa ...................................134 Tabel 4.12 Kriteria Hasil Angket Minat Belajar Matematika Siswa ................ 135 Tabel 4.13 Prestasi Belajar Siswa dalam Pre-tes dan Post-tes .......................... 148 Tabel 4.14 Hasil Evaluasi Akhir Siswa..............................................................149 Tabel 4.15 Daftar Siswa yang Diwawancarai ...................................................155
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Sistem KoordinatCartesius di kuadran I.......................................... 55 Gambar 2.2 Perbandingan Trigonometri di Kuadran I ........................................56 Gambar 2.3 Perbandingan Trigonometri di Kuadran II .......................................57 Gambar 2.4 Perbandingan Trigonometri di Kuadran III ......................................57 Gambar 2.5 Perbandingan Trigonometri di Kuadran IV .....................................58 Gambar 2.6 Perbandingan Trigonometri yang Bertanda Positif ..........................59 Gambar 2.7 Perbandingan Trigonometri untuk Sudut Negatif −𝛼 ..................60 Gambar 2.8 Perbandingan Trigonometri untuk dan 90 − .....................61 Gambar 2.9 Perbandingan Trigonometri untuk dan 90 + .................... 62 Gambar 2.10 Perbandingan Trigonometri untuksudut dan sudut 180 − ................................................................................ 63 Gambar 2.11 Perbandingan Trigonometri untuk sudut dan sudut 180 + ................................................................................. 64 Gambar 2.12 Perbandingan Trigonometri untuk sudut dan sudut 270 − ................................................................................. 65 Gambar 2.13 Perbandingan Trigonometri untuk sudut dan sudut 270 + ................................................................................. 66 Gambar 2.14 Perbandingan Trigonometri untuk sudut dan sudut 360 − ................................................................................. 67 Gambar 2.15 Perbandingan Trigonometri untuk sudut dan sudut 𝑛. 360 + ............................................................................. 68
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GRAFIK
Halaman Grafik 2.1 Langkah – langkah Pembelajaran Kooperatif.....................................43 Grafik 2.2 Kerangka Berpikir ..............................................................................72 Grafik 3.1 Metode Tes ........................................................................................ 77 Grafik 4.1 Keterlaksanaan Aktivitas Guru ........................................................ 129 Grafik 4.2 Keterlaksanaan Aktivitas Siswa ..................................................... 130
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran A ......................................................................................................... 184 Lampiran A.1 RPP ............................................................................................. 185 Lampiran A.2 LKS ..............................................................................................201 Lampiran A.3 Kunci Jawaban LKS 1 ................................................................. 205 Lampiran A.4 LKS 2 ........................................................................................... 208 Lampiran A.5 Kunci Jawaban LKS 2 ................................................................. 216 Lampiran A.6 LKK 1 .......................................................................................... 225 Lampiran A.7 Kunci Jawaban LKK 1................................................................. 227 Lampiran A.8 LKK 2 .......................................................................................... 231 Lampiran A.9 Kunci Jawaban LKK 2................................................................. 233 Lampiran A.10 Kisi – kisi Tes Tertulis Siswa .................................................... 236 Lampiran A.11 Tes Formatif I ........................................................................... 237 Lampiran A.12 Kunci Jawaban dan Penskoran Tes Formatif I .......................... 238 Lampiran A.13 Tes Formatif II ........................................................................... 239 Lampiran A.14 Kunci Jawaban dan Penskoran Tes Formatif II ......................... 240 Lampiran A.15 Soal Pre / Post Tes ..................................................................... 241 Lampiran A.16 Kunci Jawaban dan Penskoran Pre / Post Tes ........................... 242 Lampiran A.17 Remidi Tes Formatif I ............................................................... 245 Lampiran A.18 Penskoran Remidi Tes Formatif I .............................................. 246 Lampiran A.19 Remidi Tes Formatif II ............................................................. 247 Lampiran A.20 Penskoran Remidi Tes Formatif II ............................................ 248 Lampiran A.21 Angket Keterlaksanaan Pembelajaran ....................................... 249 Lampiran A.22 Angket Minat Siswa .................................................................. 251 Lampiran A.23 Pedoman Wawancara................................................................. 253 Lampiran A.24 Lembar Observasi ..................................................................... 255 Lampiran A.25 Lembar Keberhasilan Kelompok ............................................... 273 Lampiran A.26 Pembagian Kelompok ............................................................... 275 Lampiran B...........................................................................................................278
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran B.1 Validasi RPP ................................................................................ 279 Lampiran B.2 Validasi Soal Pre Tes ................................................................... 283 Lampiran B.3 Validasi Angket Keterlaksanaan Pembelajaran ........................... 285 Lampiran B.4 Validasi Angket Minat Belajar Siswa .......................................... 289 Lampiran B.5 Validasi Lembar Observasi .......................................................... 293 Lampiran B.6 Data Uji Instrumen ....................................................................... 298 Lampiran B.7 Hasil Perhitungan SPSS ................................................................301 Lampiran B.8 Hasil Observasi .............................................................................304 Lampiran B.9Hasil Angket Keterlaksanaan Pembelajaran ................................. 309 Lampiran B.10Hasil Angket Minat Belajar Siswa ...............................................311 Lampiran B.11Hasil Wawancara .........................................................................314 Lampiran C.......................................................................................................... 323 Lampiran C.1 Daftar Hadir Siswa ....................................................................... 324 Lampiran C.2 Lembar Jawab LKS 1 .................................................................. 325 Lampiran C.3 Lembar Jawab LKS 2 .................................................................. 329 Lampiran C.4 Lembar Jawab LKK 1 .................................................................. 336 Lampiran C.5 Lembar Jawab LKK 2 .................................................................. 341 Lampiran C.6 Lembar Jawab Tes Formatif 1 ..................................................... 344 Lampiran C.7 Lembar Jawab Remedi Tes Formatif 1 ........................................ 345 Lampiran C.8 Lembar Jawab Tes Formatif 2 ..................................................... 346 Lampiran C.9 Lembar Jawab Remedi Tes Formatif 2 ........................................ 348 Lampiran C.10 Lembar Jawab Pre Tes ............................................................... 349 Lampiran C.11 Lembar Jawab Post Tes ............................................................. 350 Lampiran C.12Angket Keterlaksanaan Pembelajaran ........................................ 351 Lampiran C.13Angket Minat Belajar .................................................................. 352 Lampiran C.14Laporan Keberhasilan Kelompok ............................................... 353 Lampiran C.15Penghargaan Kepada Siswa ........................................................ 355 Lampiran D ......................................................................................................... 360 Lampiran D.1 Surat Ijin Melaksanakan Penelitian ............................................. 361 Lampiran D.2 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ...................... 362 Lampiran E .......................................................................................................... 363
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran E.1 Foto Kegiatan Pertemuan I........................................................... 364 Lampiran E.2 Foto Kegiatan Pertemuan II ......................................................... 365 Lampiran E.3 Foto Kegiatan Pertemuan III ........................................................ 366 Lampiran E.4 Foto Kegiatan Pertemuan IV ........................................................ 367 Lampiran E.5 Foto Kegiatan Pertemuan V ......................................................... 368
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mampu mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya (UU Pendidikan Nasional RI No. 20 Tahun 2003). Pendidikan erat kaitannya dengan kegiatan belajar mengajar. Belajar merupakan suatu aktivitas atau proses untuk memperoleh pengetahuan, tahapan perubahan perilaku siswa yang relatif positif dan mantap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Kegiatan pembelajaran seharusnya memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan proses belajarnya secara mudah, lancar dan termotivasi (Syah, 2003:68). Keberhasilan belajar siswa tentunya tidak terlepas dari peran guru. Pemilihan metode, strategi dan pendekatan yang sesuai dengan tujuan, materi pembelajaran, tingkat perkembangan siswa, kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, situasi kelas, dan sumber-sumber belajar yang ada sangatlah penting bagi guru untuk keberhasilan pengajaran dan belajar siswa (Syah, 2003:69).
Dalam
pembelajaran matematika hendaknya
guru
menggunakan media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan supaya siswa lebih mudah memahami serta tertarik dengan materi yang diajarkan.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
Berdasarkan hasil observasi pembelajaran matematika pada bulan Oktober – Desember 2016 di kelas X-6 SMA Kolese De Britto Yogyakarta, guru telah memotivasi siswa untuk aktif belajar dengan menerapkan metode pembelajaran tanya jawab, ceramah, dan sesekali menggunakan metode belajar kelompok. Dari hasil pengamatan peneliti, guru belum menggunakan media pembelajaran pendukung dalam mengajar. Dalam mengikuti pembelajaran matematika, siswa hendaknya memiliki minat, motivasi, dan kepercayan diri yang tinggi. Akan tetapi, pada kenyataannya, berdasarkan hasil observasi dan wawancara sebesar 50% siswa belum aktif dalam mengikuti pembelajaran karena takut dan malu untuk mengemukakan pendapat serta kesulitan belajarnya. Siswa mengaku merasa takut, sulit memahami materi yang diajarkan, dan merasa bosan dengan pembelajaran yang kurang menarik. Siswa juga menunjukkan sikap kurang berkonsentrasi, tidak bersemangat, mengantuk bahkan ada siswa yang tertidur, bermain sendiri, sering bergurau dengan temannya ketika mengikuti pembelajaran matematika karena KBM dilaksanakan pada jam terakhir. Akibatnya, lebih dari 65% siswa belum mengoptimalkan kesempatan belajar secara individu maupun secara kelompok di kelas. Di dalam kegiatan pembelajaran, aspek yang dinilai pada siswa tidak hanya mengenai sikap saja, tetapi juga mengenai prestasi belajar siswa. Pada kegiatan pembelajaran, guru dihadapkan dengan karakterisktik siswa yang beragam. Akan tetapi pada kenyataannya ada siswa yang dapat menempuh kegiatan belajarnya dengan lancar dan berhasil tanpa mengalami kesulitan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
namun tidak sedikit siswa mengalami berbagai kesulitan. Kesulitan belajar siswa ditunjukkan dengan adanya hambatan yang menyebabkan menurunnya prestasi belajar siswa seperti yang terjadi di kelas X-6. Berdasarkan nilai ulangan pertidaksamaan linear, sebesar 80% siswa belum mencapai nilai ketuntasan, demikian juga pada nilai ulangan logika sebesar 68,5% siswa belum mencapai nilai KKM. Di sisi lain, sebesar 85% siswa kelas X-6 berasal dari berbagai SMP dan daerah dengan latar belakang kemampuan, pengetahuan, motivasi, dan latar belakang sosial ekonomi yang beragam. Hal ini menyebabkan 60% siswa kelas X-6 belum sepenuhnya saling memahami sikap, karakter, dan kebiasaan teman barunya secara mendalam. Sebagai upaya meningkatkan kemampuan, pengetahuan, prestasi keaktifan dan minat belajar siswa perlu dikembangkan model pembelajaran yang tepat. Penyampaian berbagai konsep dalam pembelajaran hendaknya memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertukar pendapat, bekerjasama dengan teman, berinteraksi dengan guru dan merespon pemikiran siswa lain, sehingga siswa seperti menggunakan dan mengingat konsep tersebut. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah model pembelajaran kooperatif. Cooperative learning menurut Slavin (2005: 4-8) merujuk pada berbagai macam model pembelajaran di mana para siswa bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari berbagai tingkat prestasi, jenis kelamin, dan latar belakang etnik yang berbeda yang diharapkan dapat saling bekerja sama, berdiskusi, membantu satu sama lain dan berargumentasi untuk mengasah pengetahuan dalam mempelajari materi pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
Dari berbagai macam model pembelajaran kooperatif yang ada, model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) cocok diterapkan pada siswa kelas X-6 yang memiliki latar belakang masalah yang telah
diuraikan.
Pada
umumnya
model
tersebut
digunakan
untuk
mengembangkan kemampuan dan keterampilan berpikir dan menyelesaikan suatu permasalahan pada siswa secara individu maupun secara kelompok dan dapat melibatkan siswa untuk aktif dalam proses belajar (Slavin, 2005). Model pembelajaran TAI dipilih untuk diterapkan pada pembelajaran matematika siswa kelas X-6 SMA Kolese De Britto agar siswa dapat mengoptimalkan kesempatan belajar secara individu maupun secara kelompok di kelas, memperdalam pemahaman materi yang diberikan guru, lebih aktif menyampaikan gagasan dan keahlian sampai benar-benar memahaminya secara individual, membuat siswa menjadi tidak bosan mengikuti pembelajaran matematika, mengintegrasikan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang telah siswa miliki sebelumnya serta dapat meningkatkan prestasi dan minat belajar siswa. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk meneliti tentang penerapan
model
pembelajaran
kooperatif
tipe
Team
Assisted
Individualization (TAI) ditinjau dari prestasi dan minat belajar matematika pokok bahasan perbandingan trigonometri siswa kelas X-6 SMA Kolese De Britto Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, terdapat beberapa masalah yang berkaitan dengan pembelajaran matematika di kelas X-6 SMA Kolese De Britto Yogyakarta. Masalah-masalah tersebut antara lain: 1. Siswa kelas X-6 berasal dari berbagai SMP dan daerah yang berbeda. 2. Para siswa belum saling mengenal satu sama lain, dan belum sepenuhnya saling memahami sikap, karakter, dan kebiasaan teman–teman barunya ini. 3. Siswa kelas X-6 memiliki latar belakang kemampuan, pengetahuan, motivasi, dan latar belakang sosial ekonomi berbeda. 4. Siswa belum memanfaatkan secara optimal kesempatan belajar mandiri maupun diskusi dengan siswa lain untuk menyelesaikan permasalahan matematika yang diberikan. 5. Siswa bersikap pasif selama proses belajar mengajar berlangsung. 6. Siswa yang belum memahami materi tidak aktif bertanya dan cenderung tidak mengkomunikasikan pendapatnya di depan umum sehingga ide-ide yang dimiliki tidak tersalurkan dengan baik. 7. Siswa cenderung merasa bosan dengan metode mengajar guru. 8. Guru tidak menggunakan media pembelajaran yang menarik. 9. Lebih dari 68% siswa mendapatkan nilai ulangan bawah KKM.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
C. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah sangat dibutuhkan agar penelitian yang dilakukan menjadi lebih efektif, efisien, sistematis, terarah, dan dapat lebih mendalam. Dalam penelitian ini, masalah dibatasi pada: 1.
Penerapan
model
pembelajaran
kooperatif
tipe
Team
Assisted
Individualization (TAI) 2.
Prestasi belajar siswa dibatasi pada nilai yang diperoleh dari pengerjaan tes prestasi belajar siswa.
3.
Minat belajar siswa dibatasi oleh angket minat.
4.
Materi penelitian dibatasi pada perbandingan trigonometri.
5.
Penelitian dilakukan pada semester genap tahun pelajaran 2016/2017.
D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dalam pembelajaran matematika pokok bahasan perbandingan trigonometri pada siswa kelas X6 SMA Kolese De Britto Yogyakarta semester genap tahun ajaran 2016 / 2017? 2. Bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) ditunjau dari prestasi belajar matematika pokok bahasan perbandingan trigonometri pada siswa kelas X-6 SMA Kolese De Britto Yogyakarta semester genap tahun ajaran 2016 / 2017?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
3. Bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) ditunjau dari minat belajar matematika pokok bahasan perbandingan trigonometri pada siswa kelas X-6 SMA Kolese De Britto Yogyakarta semester genap tahun ajaran 2016 / 2017? E. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk : 1. Mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran matematika pada pokok bahasan
perbandingan
trigonometri
yang
menerapkan
model
pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI). 2. Mendeskripsikan prestasi belajar matematika siswa kelas X-6 SMA Kolese De Britto Yogyakarta pada pembelajaran matematika pokok bahasan
perbandingan
trigonometri
yang
menerapkan
model
pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI). 3. Mendeskripsikan minat belajar matematika siswa kelas X-6 SMA Kolese De Britto Yogyakarta dalam belajar matematika pokok bahasan perbandingan trigonometri yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI). F. Penjelasan Istilah Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa istilah. Penjelasan istilah-istilah tersebut adalah sebagai berikut. 1. Belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang dengan sengaja untuk
mendapatkan
pengetahuan,
meningkatkan
ketrampilan,
memperbaiki perilaku dan sikap serta mengokohkan kepribadian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
2. Pembelajaran adalah suatu proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan interaksi antara peserta didik dengan peserta didik dengan menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar yang merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. 3. Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar dan kemampuan yang dimiliki siswa dalam mempelajari sesuatu materi pelajaran yang biasanya dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang studi. 4. Minat belajar adalah kecenderungan individu memiliki ketertarikan, rasa ingin tahu, perhatian dan kesenangan yang lebih terhadap sesuatu hal tanpa ada paksaan sehingga menyebabkan perubahan pada dirinya. 5. Model pembelajaran kooperatif adalah salah satu model pembelajaran yang menuntun siswa untuk dapat menjadi aktif dengan bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil yang heterogen dan saling membantu satu sama lain dalam mempelajari materi pelajaran. Salah satu tipe dalama
model
pembelajaran
kooperatif
adalah
Team
Assisted
Individualization (TAI). Model pembelajaran kooperatif tipe TAI dikembangkan oleh Robert E. Slavin. Model ini mengkombinasikan keunggulan pembelajaran kooperatif dan pembelajaran individual. TAI dirancang untuk mengatasi kesulitan belajar siswa secara individual. 6. Trigonometri berasal dari bahasa Yunani yaitu trigonon yang berarti tiga sudut dan metro yang berarti mengukur. Trigonometri merupakan salah satu
cabang
matematika
mengenai
sudut
segitiga
dan
fungsi
trigonometrik seperti sinus, cosinus, dan tangen. Trigonometri memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
hubungan dengan geometri. Dasar dari trigonometri adalah konsep kesebangunan segitiga siku-siku. Sisi-sisi yang bersesuaian pada dua bangun datar yang sebangun memiliki perbandingan yang sama. Pada geometri Euclid, jika masing-masing sudut pada dua segitiga memiliki besar yang sama, maka kedua segitiga itu pasti sebangun. G. Manfaat Penelitian 1. Bagi peneliti Penelitian ini memberikan pengalaman dalam meningkatkan wawasan sebagai calon guru sehingga ketika terjun ke lapangan, peneliti dapat mempersiapkan model pembelajaran yang dapat mengaktifkan dan meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Bagi Guru Model pembelajaran kooperatif ini dapat dijadikan salah satu variasi dalam proses pembelajaran. Jika model pembelajaran kooperatif ini tepat digunakan, maka model ini dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk merancang kegiatan pembelajaran selanjutnya. 3. Bagi siswa a. Melalui model pembelajaran ini siswa lebih melibatkan diri untuk aktif dalam proses belajar. b. Melalui pembelajaran kooperatif tipe TAI siswa dilatih agar terbiasa mendengarkan ide atau gagasan orang lain, berdiskusi setuju atau tidak setuju, menawarkan, atau menerima kritikan yang membangun, dan siswa tidak merasa terbebani ketika ternyata pekerjaannya salah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
c. Melalui bekerja sama dalam kelompok, siswa saling membantu untuk menguasai bahan ajar, berlatih bekerjasama dalam hal yang positif, dan berlatih menjalin interaksi yang baik dengan teman. d. Melalui pembelajaran individual siswa diajarkan untuk belajar secara mandiri, tidak menerima pelajaran secara mentah dari guru. e. Melalui pembelajaran individual, siswa dapat mengeksplorasi pengetahuan dan pengalamannya sendiri untuk mempelajari materi pelajaran, sehingga ia mengalami pembelajaran secara bermakna (meaningful learning) sesuai faham konstruktivisme. f. Siswa dapat berlatih mengemukakan pendapatnya di depan umum (meningkatkan komunikasi verbal) dan menghargai pendapat dari orang lain, serta menanggapi pendapat orang lain dengan cara yang tepat. 4. Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan wawasan bagi para pembaca khususnya dikalangan Universitas Sanata Dharma. H. Sistematika Penulisan Untuk lebih memudahkan peneliti dalam menyusun skripsi, maka peneliti membuat sistematika penulisan skripsi. Penyusunan skripsi terdiri atas: 1.
Bagian awal terdiri atas halaman judul, halaman surat pernyataan, halaman surat persetujuan pembimbing, halaman pengesahan, halaman persembahan, halaman pernyataan keaslian karya, halaman persetujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
publikasi, halaman abstraksi, halaman kata pengantar, halaman daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran. 2.
Bagian isi skripsi terdapat 4 bab, yaitu sebagai berikut: a. Bab I berisi pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, penjelasan istilah, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. b. Bab II memaparkan tentang landasan teori yang berupa kajian pustaka dan kerangka berpikir yang digunakan peneliti dalam menjalankan penelitian. Kajian pustaka berupa uraian penjelasan mengenai matematika, teori belajar dan pembelajaran, hasil belajar, prestasi belajar,
minat
belajar,
model
pembelajaran,
konsep
model
pembelajaran kooperatif, model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI), materi pembelajaran perbandingan trigonometri di semua kuadran dan perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut berelasi. c. Bab III metode penelitian yang memaparkan jenis penelitian, subjek dan objek penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel penelitian, metodel pengumpulan data, instrumen pengumpulan data, keabsahan data penelitian, uji coba instrumen, dan teknik analisis data yang digunakan peneliti dalam melaksanakan penelitian di kelas X-6 SMA Kolese De Britto Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
d. Bab IV berisi pemaparan pelaksanaaan, hasil, analisis data, dan pembahasan penelitian. e. Bab V berisi penutup yang terdiri dari kesimpulan, kelebihan dan kekurangan serta saran dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan. Pada bagian akhir terdapat daftar pustaka dilanjutkan lampiranlampiran pada halaman yang berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka 1.
Matematika Menurut Lunchins dan Lunchins (Suherman, 2001), matematika dapat dijawab secara berbeda-beda tergantung pada bilamana pertanyaan itu dijawab, dimana dijawabnya, siapa yang menjawabnya, dan apa sajakah yang dipandang termasuk dalam matematika. Selain itu, Tinggih (Suherman, 2001), menyebutkan bahwa matematika berarti ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan bernalar. Hal ini dimaksudkan bukan berarti ilmu lain diperoleh tidak melalui penalaran, tetapi matematika lebih menekankan aktivitas dalam dunia penalaran, sedangkan dalam ilmu lain lebih menekankan hasil observasi disamping penalaran. Selanjutnya, James dan James (Suherman, 2001) mengatakan bahwa matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis, dan geometri. Dari definisi
di atas, dapat disimpulkan bahwa matematika
merupakan ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan bernalar yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan akurat representasinya dengan lambang-lambang dan memiliki arti serta dapat digunakan dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan bilangan.
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
2.
Teori Belajar dan Pembelajaran a. Belajar
1) Pengertian Belajar Menurut Slameto (2010: 2) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Sedangkan menurut Hilgard (Suryabrata, 2001:232) belajar merupakan proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, yang kemudian menimbulkan perubahan, yang keadaannya berbeda dari perbuatan yang ditimbulkan oleh lainnya. Secara kuantitatif (ditinjau dari sudut jumlah) belajar berarti kegiatan pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta sebanyak-banyaknyaatau dipandang dari sudut berapa jumlah materi yang dikuasai siswa. Secara intitusional (tinjauan kelembagaan) belajar dipandang sebagai proses validasi terhadap penguasaan siswa atas materi yang telah ia pelajari. Bukti intitusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat diketahui dalam hubungannya dengan proses mengajar. Ukurannya ialah, semakin banyak mutu perolehan siswa yang kemudian dinyatakan dalam bentuk skor atau nilai. Sedangkan secara Kualitatif (tinjauan mutu) belajar adalah proses memperoleh arti dan pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia di sekeliling siswa. Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada tercapainya daya pikir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
yang berkualitas untuk memecahkan masalah-masalah yang kini dan nati dihadapi siswa. Pada dasarnya belajar merupakan suatu aktivitas atau proses untuk memperoleh pengetahuan, tahapan perubahan perilaku siswa yang relatif positif dan mantap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif (Syah, 2003:68). Sehingga, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang
dengan
sengaja
untuk
mendapatkan
pengetahuan,
meningkatkan ketrampilan, memperbaiki perilaku dan sikap serta mengokohkan kepribadian. 2) Unsur Belajar Unsur belajar adalah faktor yang menjadi indikator keberlangsungan proses belajar. Setiap ahli pendidikan sesuai dengan aliran teori belajar yang dianutnya memberikan aksentuasi sendiri tentang hal-hal apa yang penting dipahami dan dilakukan agar belajar benar-benar merupakan kegiatan belajar (Suyono, 2011). a) Aliran Behaviorisme Cronbach sebagai penganut aliran behaviorisme (1954:49-50) menyatakan dalam Sukmadinata (2004:157) adanya tujuh unsur utama dalam proses belajar, yang meliputi: i.
Tujuan Belajar dimulai karena adanya suatu tujuan yang ingin dicapai. Tujuan ini muncul karena adanya sesuatu kebutuhan. Perbuatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
belajar atau pengalaman belajar akan efektif apabila diarahkan kepada tujuan yang jelas dan bermakna bagi individu. ii.
Kesiapan Agar mampu melaksanakan perbuatan belajar dengan baik, siswa perlu memiliki kesiapan, baik kesiapan fisik, psikis, maupun kesiapan yang berupa kematangan untuk melakukan sesuatu yang terkait dengan pengalaman belajar.
iii.
Situasi Kegiatan belajar berlangsung dalam situasi belajar seperti tempat, lingkungan sekitar, alat dan bahan yang dipelajari, guru, kepala sekolah, dan seluruh warga sekolah lainnya.
iv.
Interpretasi Interpretasi adalah melihat hubungan di antara komponen situasi belajar,
melihat
makna
dari
hubungan
tersebut
dan
menghubungkannya dengan kemungkinan pencapaian tujuan. v.
Respon Berlandaskan hasil interpretasi tentang kemungkinannya dalam mencapai tujuan belajar, maka anak membuat respon. Respon ini dapat berupa usaha yang terencana dan sistematis, baik juga usaha coba-coba (trial and error).
vi.
Konsekuensi Berupa hasil, dapat hasil positif (keberhasilan) maupun negatif sebagai konsekuensi respon yang dipilih siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
vii.
Reaksi terhadap kegagalan Kegagalan dapat menurunkan semangat, motivasi, memperkecil usaha belajar selanjutnya. Namun dapat juga membangkitkan siswa karena siswa ingin belajar dari kegagalannya.
b) Aliran Konstruktivisme Para konstruktivisme memaknai unsur-unsur belajar sebagai berikut. i.
Tujuan Belajar Tujuan belajar yaitu membentuk makna yang diciptakan para pembelajar dari apa yang mereka lihat, dengar, rasakan, dan alami. Konstruksi makna dipengaruhi oleh pengertian terdahulu yang telah dimiliki siswa.
ii.
Proses Belajar Proses belajar adalah proses konstruksi makna yang berlangsung terus menerus, setiap kali berhadapan dengan fenomena atau pengalaman baru diadakan rekonstruksi, baik secara kuat atau lemah.
iii.
Hasil Belajar Hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman pelajar sebagai hasil interaksi dengan dunia fisik dan lingkungannya. Hasil belajar seseorang tergantung kepada apa pembelajar;
konsep-konsep,
tujuan
yang telah diketahui dan
motivasi
mempengaruhi interaksi dengan bahan yang dipelajari.
yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
3) Faktor yang mempengaruhi Belajar Syah (2010: 129) menyampaikan secara global faktor yang mempengaruhi belajar siswa dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: a) Faktor Internal Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu dan dapat memengaruhi hasil belajar individu. Faktorfaktor internal ini meliputi faktor fisiologis dan psikologis. i.
Faktor fisiologis Faktor fisiologis adalah faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu. Faktor-faktor ini dibedakan menjadi dua macam yaitu keadaan tonus jasmani dan keadaan fungsi jasmani. Selama proses belajar berlangsung, peran fungsi fisiologi pada tubuh manusia sangat mempengaruhi hasil belajar, terutama panca indra.
ii.
Faktor psikologis Faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat memengaruhi proses belajar. Berikut faktor psikologis tersebut :
Kecerdasan/intelegensi siswa Kecerdasan merupakan faktor psikologis yang paling penting dalam proses belajar siswa, karena itu menenentukan kualitas belajar siswa. Semakin tinggi tingkat inteligensi individu, semakin besar peluang individu meraih sukses dalam belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
Motivasi Motivasi adalah salah satu faktor yang memengaruhi keefektifan kegiatan belajar siswa. Motivasilah yang mendorong siswa inginn melakukan kegiatan belajar.
Minat Minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat juga memberi pengaruh terhadap aktivitas belajar. Karena jika seseorang tidak memiliki minat untuk belajar, ia akan tidak bersemangat atau bahkan tidak mau belajar.
Sikap Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespons dengan cara yang relatif tetap terhadap objek, orang, peristiwa dan sebagainya, baik secara positif maupun negatif (Syah, 2003).
Bakat Secara umum, bakat (aptitude) didefinisikan sebagai kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang (Syah, 2003). Bakat adalah kemampuan seseorang yang menjadi salah satu komponen yang diperlukan dalam proses belajar seseorang. Apabila bakat seseorang sesuai dengan bidang yang sedang dipelajarinya, maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
bakat
itu
akan
mendukung
proses
belajarnya
sehingga
kernungkina besar ia akan berhasil.
Percaya diri Rasa percaya diri timbul dari keinginan mewujudkan diri bertindak dan Dalam proses belajar diketahui bahwa unjuk prestasi merupakan tahap pembuktian perwujudan diri yang diakui oleh guru dan rekan sejawat siswa.
b) Faktor Eksternal Selain karakteristik siswa atau faktor-faktor endogen, faktor-faktor eksternal juga dapat memengaruhi proses belajar siswa. Dalam hal ini, Syah (2003) menjelaskan bahwa faktor-faktor eksternal yang memengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu: i.
Faktor Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial keluarga. Lingkungan ini sangat memengaruhi kegiatan belajar. Ketegangan keluarga, sifat-sifat orangtua, demografi
keluarga
(letak
rumah),
pengelolaan
keluarga,
semuanya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa. Hubungan antara anggota keluarga, orangtua, anak, kakak, atau adik yang harmonis akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik.
Lingkungan sosial sekolah, seperti guru, administrasi, dan temanteman sekelas dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik di sekolah.
Lingkungan sosial masyarakat. Kondisi lingkungan masyarakat tempat
tinggal
siswa
akan
memengaruhi
belajar
siswa.
Lingkungan siswa yang kumuh, banyak pengangguran dan anak telantar juga dapat memengaruhi aktivitas belajar siswa, paling tidak siswa kesulitan ketika memerlukan teman belajar, diskusi, atau
meminjam
alat-alat
belajar
yang
kebetulan
belum
dimilikinya. ii.
Faktor Lingkungan Nonsosial Faktor faktor yang termasuk lingkungan nonsosial adalah:
Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar, tidak panas dan tidak dingin, sinar yang tidak terlalu silau/kuat, atau tidak terlalu lemah/gelap, suasana yang sejuk dan tenang.
Faktor
instrumental, yaitu
perangkat
belajar
yang
dapat
digolongkan dua macam. Pertama, hardware, seperti gedung sekolah, alat-alat belajar, fasilitas belajar, lapangan olahraga. Kedua, software, seperti kurikulum sekolah, peraturan-peraturan sekolah, buku panduan, silabi, dan lain sebagainya. Faktor materi pelajaran yang diajarkan ke siswa. Faktor ini hendaknya disesuaikan dengan usia perkembangan siswa, begitu juga dengan metode mengajar guru, disesuaikan dengan kondisi perkembangan siswa. Karena itu, agar guru dapat memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
kontribusi yang positif terhadap aktivitas belajar siswa, maka guru harus menguasai materi pelajaran dan berbagai metode mengajar yang dapat diterapkan sesuai dengan kondisi siswa. 4) Prinsip Belajar Sebagai kesimpulan terhadap berbagai prinsip belajar baik menurut konsep behaviorisme, konstruktivisme dan kognitivisme, Sukmadinanta (Suyono, 2011) menyampaikan prinsip umum belajar sebagai berikut. a) Belajar merupakan bagian dari perkembangan. Belajar dan berkembang merupakan dua hal yang berbeda tetapi erat hubungannya. b) Belajar berlangsung seumur hidup. c) Keberhasilan belajar dipengaruhi oleh faktor-faktor bawaan, lingkungan, kematangan, serta usaha dari individu secara aktif. d) Belajar mencangkup semua aspek kehidupan. Oleh sebab itu, belajar
harus
mengembangkan
aspek
kognitif,
afektif,
psikomotorik, dan keterampilan hidup (life skill). Menurut Ki Hajar Dewantara belajar harus mengembangkan cipta (kognitif), rasa (afektif), karsa (motivasi), dan karya (psikomotor). e) Kegiatan belajar berlangsung disembarang tempat dan waktu. Berlangsung di sekolah, di rumah, di masyarakat, di tempat wisata, di alam sekitar, dan sebagainya. f) Belajar berlangsung baik dengan guru maupun tanpa guru. Berlangsung dalam situasi formal, informal maupun nonformal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
g) Belajar yang terencana dan sengaja menuntut motivasi yang tinggi. h) Perbuatan belajar bervariasi dari yang paling sederhana sampai dengan yang amat kompleks. i) Dalam belajar dapat terjadi hambatan-hambatan. j) Dalam hal tertentu belajar memerlukan adanya bantuan dan bimbingan dari orang lain. b. Proses Belajar
Menurut Chaplin, proses adalah suatu perubahan khususnya yang menyangkut perubahan tingkah laku atau perubahan kejiawaan. Dalam psikologi belajar, proses berarti cara atau langkah khusus dengan beberapa perubahan yang ditimbulkan sampai tercapainya hasil tertentu (Reber, 1988). Proses belajar merupakan tahapan perubahan perilaku kognitif, afektif, dan psikomotor yang terjadi dalam diri siswa. Perubahan tersebut bersifat positif dan berorientasi ke arah yang lebih maju dari keadaan sebelumnya (Syah, 2003 : 109). Tahapan dalam proses belajar tergantung pada fase-fase belajar, berikut merupakan tahapan belajar menurut beberapa ahli: 1) Menurut Bruner, dalam proses belajar siswa menempuh tiga tahap yaitu tahap informasi (tahap penerimaan materi), tahap transformasi (tahap pengubahan materi) dan tahapan evaluasi (tahap penilaian materi). 2) Menurut Wittig dalam bukunya Psychology of Learning, setiap proses belajat selalu berlangsung dalam tiga tahapan yaitu acquisition (tahapan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
perolehan/penerimaan
informasi),
storage
(tahap
penyimpanan
informasi), dan retrieval (tahapan mendapatkan kembali informasi). 3) Menurut Bandura, setiap proses belajar terjadi dalam urutan tahapan peristiwa yang meliputi tahap perhatian, tahap penyimpanan dalam ingatan, tahap reproduksi dan tahap motivasi. c. Pembelajaran
1) Pengertian Pembelajaran Pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannnya(Mohamad Surya, 1995). Sedangkan Triyanto (2011) mengatakan bahwa pembelajaran adalah salah satu aspek dari kegiatan manusia secara kompleks yang tidak sepenuhnya bisa dijelaskan atau dijabarkan. Secara lebih ringkas, pembelajaran merupakan
produk
dari
interaksi
yang
berkelanjutan
antara
pengembangan dan pengalaman. Dalam Undang undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, arti pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Secara umum, pembelajaran ialah usaha yang dilakukan secara sadar yang dilakukan seorang pendidik untuk membelajarkan peserta didiknya dengan memberikan arahan sesuai dengan sumber-sumber belajar lainnya untuk mencapai sebuah tujuan yang diinginkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
Memperhatikan makna pembelajaran tersebut dapat dipahami bahwa pembelajaran adalah membelajarkan peserta didik dengan menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar yang merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Proses pembelajaran bukan sekedar transfer ilmu dari guru kepada siswa, melainkan suatu proses kegiatan, yaitu terjadi interaksi antara guru dengan siswa serta antara siswa dengan siswa. Pembelajaran juga merupakan upaya untuk membelajarkan siswa. Dalam hal ini istilah pembelajaran memiliki hakekat perencanaan atau perancangan (desain) sebagai upaya untuk membelajarkan siswa. Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara mengorganisasi pembelajaran, bagaimana cara menyampaikan isi pembelajaran, dan bagaimana menata interaksi antara sumber-sumber belajar yang ada agar dapat berfungsi secara optimal. Pembelajaran perlu direncanakan dan dirancang secara optimal agar dapat memenuhi harapan dan tujuan. Pembelajaran dapat disebut berhasil bila dapat mengubah peserta didik dalam arti luas serta dapat menumbuhkembangkan kesadaran peserta didik untuk belajar sehingga pengalaman yang diperoleh peserta didik selama ia terlibat dalam proses pembelajaran itu dapat dirasakan manfaatnya secara langsung. Hal itu dapat dicapai manakala kesiapan guru untuk dapat mengerti, memahami, dan menghayati berbagai hal yang berhubungan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
proses
pembelajaran,
termasuk
di
dalamnya
prinsip-prinsip
pembelajaran. 2) Teori Pembelajaran Tiga teori telah ditawarkan untuk menjelaskan proses di mana seseorang memperoleh pola perilaku, yaitu a) Pengkondisian Klasik Pengkondisian klasik adalah jenis pengkondisian di mana individu merespon beberapa stimulus yang tidak biasa dan menghasilkan respons baru. b) Pengkondisian Operan Pengkondisian operan adalah jenis penglondisian di mana perilaku sukarela
yang diharapkan
menghasilkan
penghargaan
atau
mencegah sebuah hukuman. Kecenderungan untuk mengulang perilaku seperti ini dipengaruhi oleh ada atau tidaknya penegasan dari konsekuensi-konsekuensi yang dihasilkan oleh perilaku. Dengan demikian, penegasan akan memperkuat sebuah perilaku dan meningkatkan kemungkinan perilaku tersebut diulangi. c) Pembelajaran Sosial Pembelajaran sosial adalah pandangan bahwa orang-orang dapat belajar melalui pengamatan dan pengalaman langsung Meskipun teori pembelajaran sosial adalah perluasan dari pengkondisian operan, teori ini berasumsi bahwa perilaku adalah sebuah fungsi dari
konsekuensi.
Teori
ini
juga
mengakui
keberadaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
pembelajaran melalui pengamatan dan pentingnya persepsi dalam pembelajaran. 3.
Hasil Belajar Menurut Dimyati dan Mudjiono (2009), hasil belajar adalah hasil dari
suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Sedangkan menurut Sudjana (2010) hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar tersebut biasanya ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan guru. Dalam proses pembelajaran guru sebagai pengajar sekaligus pendidik memegang peranan dan tanggung jawab dalam rangka membantu meningkatkan keberhasilan siswa. Sudah pasti siswa mengharapkan mendapat hasil belajar yang baik. Maka, harus melalui proses yang optimal supaya dapat mencapai tujuan. Secara sederhana guru harus bisa membuat pelajaran yang semula sulit menjadi mudah, yang semula menakutkan menjadi menyenangkan, yang semula membosankan menjadi menarik, dan sebagainya. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dikatakan bahwa hasil belajar merupakan suatu puncak proses belajar. Tingkat keberhasilan yang dicapai oleh siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dapat diketahui dari hasil belajar. Dalam Sistem Pendidikan Nasional rumusan tujuan pendidikan menggunakan hasil belajar dari Benyamin Bloom (Sudjana, 2010) yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yakni:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
a. Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yaitu pengetahuan ataupun ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. b. Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yaitu penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. c. Ranah psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotorik yaitu gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan dan ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif. 4.
Prestasi Belajar Prestasi belajar pada umumnya berkenaan dengan aspek pengetahuan,
sedangkan hasil belajar meliputi aspek pembentukan watak peserta didik. Kata prestasi banyak digunakan dalam berbagai bidang dan kegiatan antara lain dalam kesenian, olah raga, dan pendidikan, khususnya pembelajaran (Arifin, 2012:12). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan guru. Istilah prestasi belajar menurut Badudu dan Zain (1996: 1088) dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia disebutkan bahwa prestasi adalah hasil yang dicapai dari apa yang dikerjakan atau yang sudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
diusahakan. Selain itu, menurut Winkel (1996: 162) mengatakan bahwa prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya. Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat dijelaskan bahwa prestasi belajar merupakan kemampuan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan dalam mempelajari sesuatu materi pelajaran biasanya dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang studi. Prestasi belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat memperlihatkan tentang tinggi atau rendahnya prestasi belajar siswa. Faktor psikologis mempunyai peranan penting dalam pencapaian tingkat prestasi belajar. Hal ini dikarenakan faktor psikologis berhubungan dengan berfungsinya pikiran siswa dalam hubungannya dengan pemahaman bahan pelajaran sehingga penguasaan terhadap materi pelajaran yang disajikan lebih mudah dan efektif (Sardiman, 2001: 3). Menurut Arifin (1991:3-4) prestasi belajar mempunyai fungsi utama, yaitu prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai anak didik, prestasi belajar sebagai lambang pemuas hasrat ingin tahu, prestasi belajar sebagai bahan inform asi dalam inovasi pendidikan, prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
institusi pendidikan dan prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap (kecerdasan) anak didik. 5.
Minat Belajar a. Pengertian Minat
Sebelum mengetahui pengertian minat belajar maka kita harus mengetahui pengertian minat dan belajar. Kata minat secara etimologi berasal dari bahasa inggris “interest” yang berarti kesukaan, perhatian (kecenderungan hati pada sesuatu), keinginan. Jadi dalam proses belajar siswa harus mempunyai minat atau kesukaan untuk mengikuti kegiatan belajar yang berlangsung, karena dengan adanya minat akan mendorong siswa untuk menunjukan perhatian, aktivitasnya dan partisipasinya dalam mengikuti belajar yang berlangsung. Menurut Ahmadi (2009: 148) minat adalah sikap jiwa orang seorang termasuk ketiga fungsi jiwanya (kognisi, konasi, dan emosi), yang tertuju pada sesuatu dan dalam hubungan itu unsur perasaan yang kuat. Menurut Slameto (2003:180), minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Sedangkan menurut Djaali (2008: 121) minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Dari beberapa pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian minat adalah rasa ketertarikan, perhatian, keinginan lebih yang dimiliki seseorang terhadap suatu hal, tanpa ada dorongan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
b. Pengertian Minat Belajar
Minat merupakan rasa ketertarikan, perhatian, keinginan lebih yang dimiliki seseorang terhadap suatu hal, tanpa ada dorongan. Minat tersebut akan menetap dan berkembang pada dirinya untuk memperoleh dukungan dari lingkungannya yang berupa pengalaman. Pengalaman akan diperoleh dengan mengadakan interaksi dengan dunia luar, baik melalui latihan maupun belajar. Faktor yang menimbulkan minat belajar dalam hal ini adalah dorongan sosial dan dorongan emosional dari dalam individu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengertian minat belajar adalah kecenderungan individu untuk memiliki rasa senang tanpa ada paksaan
sehingga
dapat
menyebabkan
perubahan
pengetahuan,
ketrampilan dan tingkah laku. c. Ciri-ciri Minat Belajar
Menurut Elizabeth Hurlock (Susanto, 2013: 62) menyebutkan ada tujuh ciri minat belajar sebagai berikut: (a) minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental, (b) minat tergantung pada kegiatan belajar, (c) Perkembangan minat mungkin terbatas, (d) minat tergantung pada kesempatan belajar, (e) minat dipengaruhi oleh budaya, (f) Minat berbobot emosional, (g) minat berbobot egoisentris, artinya jika seseorang senang terhadap sesuatu, maka akan timbul hasrat untuk memilikinya. Menurut Slameto (2003: 57) siswa yang berminat dalam belajar adalah memiliki kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
mengenang sesuatu yang dipelajari secara terus-menerus,ada rasa suka dan senang terhadap sesuatu yang diminatinya, memperoleh sesuatu kebanggaan dan kepuasan pada suatu yang diminati, lebih menyukai hal yang lebih menjadi minatnya daripada hal yang lainnya, dan dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatan. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri minat belajar adalah memiliki kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang sesuatu secara terus menerus, memperoleh kebanggaan dan kepuasan terhadap hal yang diminati, berpartisipasi pada pembelajaran, dan minat belajar dipengaruhi oleh budaya. Ketika siswa ada minat dalam belajar maka siswa akan senantiasa aktif berpartisipasi dalam pembelajaran dan akan memberikan prestasi yang baik dalam pencapaian prestasi belajar. d. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat 1) Faktor Internal
a) Motivasi Minat seseorang akan semakin tinggi bila disertai motivasi, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Motivasi menurut Wlodkowsky (Ahmadi dan Prasetyo, 1997:65) merupakan suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu dan yang memberi arah dan ketahanan pada tingkah laku tersebut. Agar proses pembelajaran yang dilakukan guru menarik minat siswa dan memberi tantangan pada siswa Keller (Prasetyo, 1997:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
87) menyusun prinsip-prinsip motivasi yaitu perhatian, elevansi, kepercayaan diri dan kepuasan. b) Cita-Cita Setiap manusia memiliki cita-cita dalam hidupnya, termaksuk para siswa. Cita-cita yang mempengaruhi minat belajar siswa, bahkan cita-cita juga bisa dikatakan sebagai wujud dari minat seseorang dalam prospek kehidupan di masa yang akan datang (Hull, 1952: 78). c) Bakat Winkel (1991: 152) menyatakan bahwa bakat merupakan kemampuan yang menonjol di suatu bidang tertentu, sedangkan Munandar (1991: 18) mengartikan bakat sebagai kemampuan bawaan, sebagai potensi yang masih perlu dikembangkan dan dilatih agar dapat terwujud. 2) Faktor eksternal
Faktor eksternal menurut Winkel (1997) meliputi: a) Guru Menurut Singer(1991: 93) bahwa guru yang berhasil membina kesediaan belajar murid–muridnya, berarti telah melakukan hal– hal yang terpenting yang dapat dilakukan demi kepentingan murid–muridnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
b) Keluarga Orang Tua adalah yang terdekat dalam keluarga, oleh karena itu keluarga sangat berpengaruh dalam menentukan minat seorang siswa terhadap pelajaran (Singer, 1987: 98). c) Teman Pergaulan Melalui pergaulan, siswa dapat terpengaruh arah minatnya oleh teman–temannya. Khusus bagi remaja, pengaruh teman sangat besar karena dalam pergaulan itulah mereka memupuk pribadi dan melakukan aktivitas bersama untuk mengurangi ketegangan dan kegoncangan yang mereka alami (Djamarah, 1994: 98). Jadi, melalui pergaulan seseorang akan terpengaruh minatnya. d) Lingkungan Lingkungan
sangat
berperan
dalam
pertumbuhan
dan
perkembangan anak dan merupakan keluarga yang mengasuh serta membesarkan anak, sekolah tempat mendidik, masyarakat tempat bergaul juga tempat bermain sehari–hari dengan keadaan alam dan iklimnya (Crow, 1988: 307). e) Fasilitas Alat atau fasilitas merupakan alat bantu untuk memperlancar berlangsungnya suatu kegiatan atau pembelajaran. Fasilitas yang mendukung seseorang berkeinginan untuk lebih memanfaatkan keadaan tersebut merupakan sarana untuk mendukung minatnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
e. Indikator Minat
Menurut Djamarah (2002: 132) indikator minat belajar yaitu rasa suka/senang, pernyataan lebih menyukai, adanya rasa ketertarikan adanya kesadaran untuk belajar tanpa di suruh, berpartisipasi dalam aktivitas belajar, memberikan perhatian. Menurut Slameto (2010: 180) beberapa indikator minat belajar yaitu: perasaan senang, ketertarikan, penerimaan, dan keterlibatan siswa. Dari beberapa definisi yang dikemukakan mengenai indikator minat belajar tersebut diatas, dalam penelitian ini menggunakan indikator minat yaitu: 1) Perasaan Senang Apabila seorang siswa memiliki perasaan senang terhadap pelajaran tertentu maka tidak akan ada rasa terpaksa untuk belajar. Contohnya yaitu senang mengikuti pelajaran, tidak ada perasaan bosan, dan hadir saat pelajaran. 2) Keterlibatan Siswa Ketertarikan seseorang akan obyek yang mengakibatkan orang tersebut senang dan tertarik untuk melakukan atau mengerjakan kegiatan dari obyek tersebut. Contoh: aktif dalam diskusi, aktif bertanya, dan aktif menjawab pertanyaan dari guru. 3) Ketertarikan Berhubungan dengan daya dorong siswa terhadap ketertarikan pada sesuatu benda, orang, kegiatan atau bias berupa pengalaman afektif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. Contoh: antusias dalam mengikuti pelajaran, tidak menunda tugas dari guru. 4) Perhatian Siswa Minat dan perhatian merupakan dua hal yang dianggap sama dalam penggunaan sehari-hari, perhatian siswa merupakan konsentrasi siswa
terhadap
pengamatan
dan
pengertian,
dengan
mengesampingkan yang lain. Siswa memiliki minat pada obyek tertentu maka dengan sendirinya akan memperhatikan obyek tersebut. Contoh: mendengarkan penjelasan guru dan mencatat materi. 6.
Model Pembelajaran Melalui model pembelajaran guru dapat membantu peserta didik
mendapatkan
informasi,
ide,
keterampilan,
cara
berfikir,
dan
mengekspresikan ide. Model pembelajaran berfungsi pula sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para guru dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar. Menurut Suprijono (2010:46) Model pembelajaran ialah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas maupun tutorial. Menurut Arends, model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan digunakan, termasuk didalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas. Ada berbagai model pembelajaran yang dikembangkan oleh para ahli dalam usaha mengoptimalkan hasil belajar siswa diantaranya adalah Model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
Pembelajaran Kontekstual (constextual teaching and learning-CTL), Model Pembelajaran Kooperatif (Coorperative learning), Model Pembelajaran Quantum, Model Pembelajaran Terpadu, Model Pembelajaran Berbasis masalah (PBL), Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction), dan Model Pembelajaran Diskusi. 7.
Model Pembelajaran Kooperatif a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Model pembelajaran kooperatif adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Slavin dalam Isjoni (2009: 15) pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok kecil secara kolaboratif yang terdiri dari 5 siswayang heterogen. Sedangkan menurut Sunal dan Hans dalam Isjoni (2009: 15) pembelajaran kooperatif merupakan suatu cara pendekatan atau serangkaian strategi yang khusus dirancang untuk memberi dorongan kepada siswa agar bekerja sama selama proses pembelajaran. Cooperative learning menurut Slavin (2005: 4-8) merujuk pada berbagai macam model pembelajaran di mana para siswa bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari berbagai tingkat prestasi, jenis kelamin, dan latar belakang etnik yang berbeda untuk saling membantu satu sama lain dalam mempelajari materi pelajaran. Dalam kelas kooperatif, siswa diharapkan dapat saling membantu, saling mendiskusikan, dan berargumentasi untuk mengasah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
pengetahuan yang mereka kuasai saat itu dan menutup kesenjangan dalam pemahaman masing-masing. Berdasarkan pada beberapa definisi di atas, maka dapat dikesimpulan bahwa pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok kecil yang anggotanya bersifat heterogen, terdiri dari siswa dengan prestasi tinggi, sedang, dan rendah, perempuan dan laki-laki dengan latar belakang etnik yang berbeda untuk saling membantu dan bekerja sama mempelajari materi pelajaran agar belajar semua anggota maksimal. b. Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif Isjoni (2009: 27) memaparkan beberapa ciri-ciri pembelajaran kooperatif yaitu setiap anggota memiliki peran, terjadi hubungan interaksi langsung di antara siswa, setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas belajarnya dan teman sekelompoknya, guru membantu mengembangkan keterampilan interpersonal kelompok, danguru hanya berinteraksi dengan kelompok saat diperlukan. Tiga konsep sentral yang menjadi karakteristik pembelajaran kooperatif sebagaimana dikemukakan Slavin (Isjoni, 2009) yaitu: 1) Penghargaan kelompok Penghargaan kelompok diperoleh jika kelompok mencapai skor di atas kriteria yang ditentukan. Keberhasilan kelompok didasarkan pada penampilan individu sebagai anggota kelompok dalam menciptakan hubungan sosial antar personal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
2) Pertanggung jawaban individu Keberhasilan kelompok tergantung dari pembelajaran individu dari semua anggota kelompok. Pertanggungjawaban menitik beratkan pada aktivitas anggota kelompok yanng saling membantu dalam belajar.
Adanya
pertanggungjawaban
secara
individu
juga
menjadikan setiap anggota siap untuk menghadapi tes dan lainnya secara mandiri tanpa bantuan teman sekelompoknya. 3) Kesempatan yang sama untuk mencapai keberhasilan Pembelajaran kooperatif menggunakan metode skoring yang mencakup nilai perkembangan berdasarkan peningkatan prestasi yang diperoleh siswa dari yang terdahulu. Dengan menggunakan metode scoring ini setiap siswa baik yang berprestasi rendah, sedang, atau tinggi sama-sama memperoleh kesempatan untuk berhasil dan melakukan yang terbaik bagi kelompoknya. c. Tujuan Pembelajaran Kooperatif Menurut Slavin (2005) bahwa tujuan yang paling penting dari model pembelajaran kooperatif adalah untuk memberikan para siswa pengetahuan, konsep, kemampuan, dan pemahaman yang mereka butuhkan supaya bisa menjadi anggota masyarakat yang bahagia dan memberikan kontribusi. d. Unsur-unsur Dasar dalam Pembelajaran Kooperatif Lungdren dalam Isjoni (2009: 16) mengemukakan unsur-unsur dalam pembelajaran kooperatif sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
1) Para siswa harus memiliki persepsi bahwa mereka “tenggelam atau berenang bersama”. 2) Para siswa harus memiliki tanggungjawab terhadap siswa atau siswa lain dalam kelompoknya, selain tanggungjawab terhadap diri sendiri dalam mempelajari materi yang dihadapi. 3) Para siswa harus berpendapat bahwa mereka semua memiliki tujuan yang sama. 4) Para siswa membagi tugas dan berbagi tanggungjawab di antara para anggota kelompok. 5) Para siswa diberikan satu evaluasi atau penghargaan yang akan ikut berpengaruh terhadap evaluasi kelompok. 6) Para siswa berbagi kepemimpinan sementara mereka memperoleh keterampilan bekerja sama selama belajar. 7) Setiap siswa akan diminta mempertanggung jawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif. e. Manfaat Pembelajaran Kooperatif Sadker (Huda, 2011: 66) menjabarkan bahwa selain meningkatkan keterampilan kognitif dan afektif siswa, pembelajaran kooperatif juga memberikan manfaat-manfaat besar lain seperti berikut ini. 1) Siswa yang diajari dengan dan dalam struktur-struktur kooperatif akan memperoleh hasil pembelajaran yang lebih tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
2) Siswa yang berpartisipasi dalam pembelajaran kooperatif akan memiliki sikap harga-diri yang lebih tinggi dan motivasi yang lebih besar untuk belajar 3) Dengan pembelajaran kooperatif, siswa menjadi lebih peduli pada temannyadan di antara mereka akan terbangun rasa ketergantungan yang positif untuk proses belajar mereka nanti 4) Pembelajaran kooperatif meningkatkan rasa penerimaan siswa terhadap teman-temannya yang berasal dari latar belakang ras dan etnik yang berbedabeda. f. Kendala-kendala Pembelajaran Kooperatif Slavin (Huda, 2011: 68) mengidentifikasi tiga kendala utama atau apa yang disebutnya pitfalls (lubang-lubang perangkap) terkait dalam pembelajaran kooperatif sebagai berikut. 1) Free Rider Jika tidak dirancang dengan baik, pembelajaran kooperatif justru berdampak pada munculnya free rider yaitu beberapa siswa yang tidak bertanggungjawab secara personal pada tugas kelompoknya. Mereka hanya “mengekor” saja apa yang dilakukan oleh temanteman satu kelompoknya yang lain. Sering kali ada anggota yang mengerjakan hampir semua pekerjaan kelompoknya, sementara sebagian anggota yang lain justru “bebas berkendara”, berkeliaran kemana-mana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
2) Diffusion of responsibility Diffusion of responsibility (penyebaran tanggung jawab) adalah suatu kondisi di mana beberapa anggota yang dianggap tidak mampu cenderung diabaikan oleh anggota-anggota lain yang “lebih mampu”. 3) Learning a Part of Task Specialization Beberapa model pembelajaran, seperti Jigsaw, Group Investigation, dan metode-metode lain yang terkait, setiap kelompok ditugaskan untuk mempelajari atau mengerjakan bagian materi yang berbeda antarsatu sama lain. Pembagian semacam ini sering kali membuat siswa hanya fokus pada bagian materi lain yanng dikerjakan oleh kelompok lain hampir tidak dihiraukan sama sekali, padahal semua materi tersebut saling berkaitan satu sama lain. Menurut Slavin (Huda, 2011: 69) ketiga kendala diatas dapat diatasi jika guru mampu mengenali sedikit banyak karakteristik dan level kemampuan siswanya, selalu menyediakan waktu khusus untuk mengetahui kemajuan setiap siswanya dengan mengevaluasi mereka secara individual, dan yang paling penting, mengintegrasikan metode yang satu dengan metode yang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
g. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif Berikut merupakan langkah-langkah pembelajaran kooperatif: Memilih metode, teknik, dan struktur pembelajaran kooperatif
Menata ruang kelas untuk pembelajaran kooperatif
Meranking siswa
Merancang team bulding untuk setiap kelompok
Membentuk kelompok – kelompok
Menentukan jumlah kelompok
Mempresentasikan meteri pembelajaran
Membagikan lembar kerja siswa
Menugaskan siswa mengerjakan kuis secara mandiri
Mengevaluasi perilaku – perilaku (anggota) kelompok
Memberi penghargaan pada kelompok
Menilai dan menskor kuis siswa
Grafik 2.1 Langkah-langkah Pembelajaran kooperatif h. Aspek-aspek Pembelajaran Kooperatif Huda (2011) memaparkan beberapa aspek pembelajaran kooperatif sebagai berikut. 1) Tujuan
Semua siswa ditempatkan dalam kelompok-kelompok kecil yang beragam dan diminta untuk (a) mempelajari materi tertentu dan (b)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
saling memastikan semua anggota kelompok juga mempelajari materi tersebut. 2) Level kooperatif
Kerja sama dapat diterapkan dalam kelas dengan cara memastikan bahwa semua siswa di ruang kelas benar-benar mempelajari materi yang ditugaskan) dan level sekolah 3) Pola interaksi
Siswa mempelajari materi pembelajaran bersama siswa lain, saling menjelaskan cara menyelesaikan tugas pembelajaran, saling menyimak penjelasan masing-masing, saling mendorong untuk bekerja keras, dan saling memberikan bantuan jika ada yang membutuhkan. Pola interaksi ini muncul di dalam dan di antara kelompok-kelompok kooperatif. 4) Evaluasi
Sistem evaluasi didasarkan pada kriteria tertentu. Penekanannya biasanya terletak pada pembelajaran dan kemajuan akademik setiap siswa, bisa pula difokuskan pada setiap kelompok, semua siswa, ataupun sekolah. 8.
Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) a. Pengertian Model
pembelajaran
kooperatif
tipe
Team
Assisted
Individualization (TAI) dikembangkan oleh Robert E. Slavin dalam karyanya Cooperative Learning: Theory, Research and Practice. Slavin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
(2005: 187) memberikan penjelasan bahwa dasar pemikiran dibalik individualisasi pembelajaran adalah bahwa para siswa memasuki kelas dengan pengetahuan, kemampuan, dan motivasi yang sangat beragam. Ketika guru menyampaikan sebuah pelajaran kepada bermacam-macam kelompok, besar kemungkinan ada sebagian siswa yang tidak memiliki syarat kemampuan untuk mempelajari pelajaran tersebut dan akan gagal memperoleh manfaat dari metode tersebut. Siswa lainnya mungkin malah sudah tahu materi itu, atau bisa mempelajarinya dengan sangat cepat sehingga waktu pembelajaran yang dihabiskan bagi mereka hanya membuang waktu. Menurut Slavin (2005) tipe ini mengkombinasikan keunggulan pembelajaran kooperatif danpembelajaran individual. Tipe ini dirancang untuk mengatasi kesulitan belajar siswa secara individual. Oleh karena itu kegiatan pembelajarannya lebih banyak digunakan untuk pemecahan masalah. Ciri khas model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) ini adalah setiap siswa secara individual belajar materi pembelajaran yang sudah dipersiapkan oleh guru. Hasil belajar individual dibawa ke kelompok-kelompok untuk didiskusikan dan saling dibahas oleh anggota kelompok, dan semua anggota kelompok bertanggung jawab atas keseluruhan jawaban sebagai tanggung jawab bersama. Matematika Team Assisted Individualization (TAI) diprakarsai sebagai usaha merancang sebuah bentuk pengajaran individual yang bisa menyelesaikan masalah–masalah yang membuat metode pengajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
indivisual menjadi tidak efektif. Dengan membuat para siswa bekerja dalam tim–tim pembelajaran kooperatif dan mengemban tanggung jawab mengelola dan memeriksa secara rutin, saling membantu satu sama lain dalam menghadapi masalah, dan saling memberi dorongan untuk maju, maka guru dapat membebaskan diri mereka dari memberikan pengajaran langsung kepada sekelompok kecil siswa yang homogen yang berasal dari tim-tim yang heterogen. Fokus pengajarannnya adalah pada konsepkonsep yang ada dibalik algoritma yang dipelajari para siswa dalam kegiatan individual. Pengaturan seperti ini memberikan kesempatan melakukan pengajaran langsung yang tidak
terdapat dalam hampir
semua metode-metode pengajaran individual. b. Karakteristik Team Assisted Individualization (TAI) Model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) di mana siswa dikelompokkan ke dalam kelompok kecil secara heterogen yang dipimpin oleh seorang ketua kelompok yang mempunyai kemampuan lebih dibandingkan anggotanya serta diikuti dengan pemberi bantuan secara individu bagi siswa yang memerlukannya. Dengan pembelajaran kelompok diharapkan para siswa dapat meningkatkan pikiran kritisnya, kreatif, dan menumbuhkan rasa sosial yang tinggi. Salah satu ciri pembelajaran kooperatif adalah kemampuan siswa untuk bekerjasama dalam kelompok kecil yang heterogen. Masing-masing anggota dalam kelompok memiliki tugas yang setara, karena pada pembelajaran kooperatif keberhasilan kelompok sangat diperhatikan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
maka siswa yang pandai ikut bertangung jawab membantu temannya yang lemah dalam kemampuan dan keterampilannya, sedangkan siswa yang lemah akan terbantu dalam memahami permasalahan yang diselesaikan dalam kelompok tersebut. Selain itu guru mempunyai fleksibilitas untuk berpindah dari kelompok ke kelompok atau dari individu ke individu, kemudian para siswa dapat saling memeriksa hasil kerja mereka, mengidentifikasi masalah-masalah yang muncul dalam kelompok dapat ditangani sendiri maupun dengan bantuan guru apabila diperlukan Model pembelajaran TAI memiliki delapan komponen (Slavin, 2005). Kedelapan komponen tersebut adalah sebagai berikut. 1) Teams. Para siswa dalam Team Assisted Individualization (TAI) dibagi ke dalam tim-tim yang beranggotakan 4 sampai 5 orang. 2) Placement Test. Pemberian pre-test kepada siswa atau melihat rata-rata nilai harian siswa agar guru mengetahui kelemahan siswa pada bidang tertentu. 3) Student Creative. Melaksanakan tugas dalam suatu kelompok dengan menciptakan situasi di mana keberhasilan individu ditentukan atau dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
4) Team Study. Tahapan ini adalah tahapan di mana tindakan belajar yang harus dilaksanakan oleh kelompok dan guru memberikan bantuan secara individual kepada siswa yang membutuhkannya. 5) Team Scores and Team Recognition. Pemberian skor terhadap hasil kerja kelompok dan pemberian kriteria penghargaan terhadap kelompok yang berhasil secara cemerlang dan memberikan dorongan semangat kepada kelompok yang dipandang kurang berhasil dalam menyelesaikan tugas. 6) Teaching Group Pemberian materi secara singkat dari guru menjelang pemberian tugas kelompok. 7) Facts Test Pelaksanaan tes-tes kecil berdasarkan fakta yang diperoleh siswa. 8) Whole-Class Units Pemberian materi kembali di akhir waktu pembelajaran oleh guru dengan strategi pemecahan masalah. c. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) Dalam pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) memiliki beberapa langkah yaitu: 1) Guru menyiapkan materi bahan ajar yang akan diselesaikan oleh kelompok siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
2) Guru memberikan pre-test kepada siswa atau melihat rata-rata nilai harian siswa agar guru mengetahui kelemahan siswa pada bidang tertentu. (Mengadopsi komponen Placement Test). 3) Guru memberikan materi secara singkat. (Mengadopsi komponen Teaching Group). 4) Guru membentuk kelompok kecil yang heterogen tetapi harmonis berdasarkan nilai ulangan hariansiswa, setiap kelompok 4-5 siswa. (Mengadopsi komponen Teams). 5) Setiap kelompok mengerjakan tugas dari guru berupa LKS yang telah dirancang sendiri sebelumnya, dan guru memberikan bantuan secara individual bagi yang memerlukannya. Siswa terlebih dahulu diberikan kesempatan untuk mengerjakan LKS secara individu, baru setelah itu berdiskusi dengan kelompoknya. (Mengadopsi komponen Team Study dan Student Creative). 6) Ketua kelompok melaporkan keberhasilan kelompoknya dengan mempresentasikan hasil kerjanya dan siap diberi ulangan oleh guru. 7) Guru memberikan post-test untuk dikerjakan secara individu. (Mengadopsi komponen Fact Test). 8) Guru menetapkan kelompok terbaik sampai kelompok yang kurang berhasil (jika ada) berdasarkan hasil koreksi. (Mengadopsi komponen Team Score and Team Recognition). 9) Guru memberikan tes formatif sesuai dengan kompetensi yang ditentukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
d. Siklus Pembelajaran Kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) Team Assisted Individualization (TAI) mempunyai sebuah siklus yang teratur sebagai petunjuk kegiatan sebagai berikut. 1) Tes Penempatan
Tes penempatan merupakan langkah dalam pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) yang membedakannya dengan model-model pembelajaran yang lain. Pada tahap ini guru akan memberikan tes awal sebagai pengukur untuk menempatkan pada kelompoknya. Siswa yang mempunyai nilai tinggi dalam tes penempatannya akan dikelompokkan dengan siswa yang sedang dan rendah, sehingga kelompok yang terbentuk merupakan kelompok yang heterogen tingkat kemampuannya. 2) Pembentukan Kelompok.
Kelompok ini terdiri dari 4-5 siswa yang dipilih berdasarkan tes penempatan. 3) Belajar Secara Individu
Setiap siswa bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. 4) Belajar Kelompok
Masing-masing siswa saling mengoreksi hasil pekerjaan teman satu kelompoknya dan mencari penyelesaian yang benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
5) Perhitungan Nilai Kelompok
Perhitungan nilai kelompok dilaksanakan setelah para siswa diberikan tes akhir, masing-masing siswa mengerjakan tes secara individu kemudian nilainya akan dirata-rata menurut kelompoknya, nilai itulah yang menjadi nilai kelompok. 6) Pemberian Penghargaan Kelompok
Kelompok dengan nilai tertinggi pada setiap akhir siklus akan mendapatkan penghargaan, penghargaan ini bisa berupa pemberian sertifikasi, hadiah, atau pujian. Pada dasarnya model TAI ini lebih menekankan pada evaluasi siswa, setiap peseta didik mengerjakan tugas secara individu pada saat evaluasi, tetapi nilainya akan disumbangkan untuk kelompok. (Slavin, 2005: 199). e. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI). 1) Beberapa kelebihan yang dapat diperoleh dari model pembelajaran tipe Team Assisted Individualization (TAI) diantaranya. a) Dapat Mengurangi kecemasan (reduction of anxiety) siswa. (a) menghilangkan perasaan “terisolasi” dan panik, (b) menggantikan bentuk persaingan (competition) dengan saling kerjasama (cooperation), dan (c) melibatkan siswa untuk aktif dalam proses belajar. b) Siswa dapat belajar melalui komunikasi (learning through communication), seperti: (a) berdiskusi (discuss), berdebat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
(debate), atau menyampaikan gagasan, konsep dan keahlian sampai benar-benar memahaminya, (b) memiliki rasa peduli (care), rasa tanggungjawab (take responsibility) terhadap teman lain dalam proses belajarnya. (c) menghargai (learn to appreciate) perbedaan etnik (ethnicity), perbedaan tingkat kemampuan (performance level), dan cacat fisik (disability). c) Dengan pembelajaran kooperatif memungkinkan siswa dapat belajar
bersama,
saling
membantu,
mengintegrasikan
pengetahuan baru dengan pengetahuan yang telah ia miliki, dan menemukan pemahamannya sendiri lewat eksplorasi, diskusi, menjelaskan, mencari hubungan dan mempertanyakan gagasangagasan baru yang muncul dalam kelompoknya. d) Dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. e) Dapat meningkatkan motivasi belajar pada diri siswa. f) Dapat membantu siswa yang lemah. 2) Beberapa kekurangan yang dapat diperoleh dari model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) diantaranya. a) Terhambatnya cara berpikir siswa yang mempunyai kemampuan lebih terhadap siswa yang kurang. b) Memerlukan periode lama. c) Sesuatu yang harus dipelajari dan dipahami belum seluruhnya dicapai siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
d) Bila kerjasama tidak dapat dilaksanakan dengan baik, maka yang akan bekerja hanyalah beberapa murid yang pintar dan yang aktif saja. e) Siswa yang pintar akan merasa keberatan karena nilai yang diperoleh ditentukan oleh prestasi atau pencapain kelompok. Meskipun terdapat kekurangan dari model pembelajaran TAI, namun peneliti tetap memilih model ini untuk dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika karena karakteristik model TAI sesuai dengan latar belakang siswa kelas X-6 dan khususnya dirancang untuk mengatasi kesulitan belajar siswa secara individual. Oleh karena itu kegiatan pembelajarannya lebih banyak digunakan untuk pemecahan masalah, ciri khas pada tipe TAI ini adalah setiap siswa secara individual belajar materi pembelajaran yang sudah dipersiapkan oleh guru. Melalui pembelajaran individual siswa diajarkan untuk belajar secara mandiri, tidak menerima pelajaran secara mentah dari guru, dan membantu siswa untuk mengeksplorasi
pengetahuan
serta
pengalamannya
sendiri
untuk
mempelajari materi pelajaran, sehingga ia mengalami pembelajaran secara bermakna. Hasil belajar individual dibawa ke kelompok-kelompok untuk didiskusikan dan saling dibahas oleh anggota kelompok, dan semua anggota kelompok bertanggungjawab atas keseluruhan jawaban sebagai tanggungjawab bersama. Melalui penerapan model pembelajaran TAI dengan 8 komponen utamanya membantu guru untuk menanamkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
rasa kepedulian, saling menolong, rasa toleransi yang tinggi pada diri siswa. 9. Materi Perbandingan Trigonometri di Semua Kuadran a. Perbandingan Trigonometri Sudut-Sudut di Semua Kuadran Perbandingan-perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut yang terletak di semua kuadran, yaitu sudut-sudut yang besarnya antara 0° sampai 360°. Sudut-sudut ini dikelompokkan menjadi 4 wilayah atau kuadran didasarkan pada besarnya sudut, yaitu: 1) Sudut-sudut yang terletak di kuadran I Yaitu sudut-sudut yang besarnya antara 0° sampai 90° atau 0° < 𝛼1 < 90°. 2) Sudut-sudut yang terletak di kuadran II Yaitu sudut-sudut yang besarnya antara 90° sampai 180° atau 90° < 𝛼2 < 180°. 3) Sudut-sudut yang terletak di kuadran III Yaitu sudut-sudut yang besarnya antara 180° sampai 270° atau 180° < 𝛼3 < 270°. 4) Sudut-sudut yang terletak di kuadran IV Yaitu sudut-sudut yang besarnya antara 270° sampai 360° atau 270° < 𝛼4 < 360°.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
.
Y
A P (x,y)
r (jarak)
y (ordinat)
.
.
𝛼°
X
x ( absis)
O
Gambar 2.1 Sistem Koordinat Cartesius di kuadran I Pada gambar 2.1 ditampilkan sebuah sistem koordinat Cartesius. Ruas garis 𝑂𝐴 dapat diputar atau dirotasi terhadap titik asal 𝑂, sehingga besar
𝑋𝑂𝐴 dapat berubah dari 0° sampai dengan 360°. Untuk 𝑋𝑂𝐴 = 𝛼°, maka ruas garis 𝑂𝐴 berada pada posisi tertentu. Dengan demikian, pada ruas garis 𝑂𝐴 dapat ditempatkan sebarang titik 𝑃 dengan koordinat 𝑥, 𝑦 . Absis 𝑥, ordinat 𝑦, dan jarak 𝑟 = 𝑂𝑃 memenuhi hubungan yang berlaku dalam Teorema Pythagoras, yaitu 𝑟=
𝑥2 + 𝑦2
Oleh karena r menyatakan jarak dari titik 𝑂 ke titik 𝑃 maka tanda dari 𝑟 selalu positif
𝑟 > 0 . Berdasarkan gambar 2.1, perbandingan-
perbandingan trigonometri dapat didefinisikan dengan menggunakan variabel-variabel absis 𝑥, ordinat 𝑦, dan jarak 𝑟 sebagai berikut. Definisi : Perbandingan Trigonometri berdasarkan Tinjauan Geometri Analitis 1) sin 𝛼° =
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔
=
𝑦 𝑟
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
2) cos 𝛼° = 3) tan 𝛼° =
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡
=
5) sec 𝛼°
=
6) cosec 𝛼° =
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡
𝑥
=
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡
𝑟 𝑦
=
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡
4) cot 𝛼°
𝑥
=
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔
=
𝑥 𝑦
=
𝑟 𝑥
𝑟 𝑦
Tanda-tanda perbandingan trogonometri sudut-sudut di semua kuadran: a) Untuk 𝛼1 di kuadran I (Gambar 2.2), dengan absis 𝑥 positif dan ordinat 𝑦 positif. Y
. P(x,y) r
O
.
𝛼1 ° x
y
.
X
Gambar 2.2 Perbandingan Trigonometri di Kuadran I a) sin 𝛼1 ° = b) cos 𝛼1 ° = c) tan 𝛼1 ° =
𝑦 𝑟 𝑥 𝑟 𝑦 𝑥
(positif)
d) cot 𝛼1 °
=
(positif)
e) sec 𝛼1 °
=
(positif)
f) cosec 𝛼1 ° =
𝑥 𝑦 𝑟 𝑥 𝑟 𝑦
(positif) (positif) (positif)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
b) Untuk 𝛼2 di kuadran II (Gambar 2.3), dengan absis 𝑥 negatif dan ordinat 𝑦 positif.
P(-x,y)
Y
.
y r 𝛼2 ° -x
O
.
X
Gambar 2.3 Perbandingan Trigonometri di Kuadran II a) sin 𝛼2 ° =
𝑦 𝑟
𝑥
d) cot 𝛼2 ° = − 𝑦 (negatif)
(positif) 𝑥
𝑟
b) cos 𝛼2 ° = − 𝑟 (negatif)
e) sec 𝛼2 ° = − 𝑥 (negatif)
𝑦
c) tan 𝛼2 ° = − 𝑥 (negatif)
f)
cosec 𝛼2 ° =
𝑟 𝑦
(positif)
c) Untuk 𝛼3 di kuadran III (Gambar 2.4), dengan absis 𝑥 negatif dan ordinat 𝑦 negatif. Y
.
-x
-y
𝛼3 °
.O
X
r
.P(-x,-y) )
Gambar 2.4 Perbandingan Trigonometri di Kuadran III
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
𝑦
a) sin 𝛼3 ° = −
𝑟
b) cos 𝛼3 ° = − c) tan 𝛼3 ° =
d) cot 𝛼3 °
=
(negatif)
e) sec 𝛼3 °
=−
𝑥 𝑟
𝑦
(positif)
𝑥
𝑥
(negatif)
𝑦
f) cosec 𝛼3 ° = −
(positif) 𝑟 𝑥
(negatif)
𝑟
(negatif)
𝑦
d) Untuk 𝛼4 di kuadran IV (Gambar 2.5), dengan absis 𝑥 positif dan ordinat 𝑦 negatif. Y
. O
x 𝛼4 °
. X y
r
. P(x,-y)
Gambar 2.5 Perbandingan Trigonometri di Kuadran IV
a) sin 𝛼4 ° = − b) cos 𝛼4 ° =
𝑥 𝑟
𝑦 𝑟
(negatif)
(positif) 𝑦
c) tan 𝛼4 ° = − (negatif) 𝑥
𝑥
d) cot 𝛼4 °
= − 𝑦 (negatif)
e) sec 𝛼4 °
=
𝑟 𝑥
f) cosec 𝛼4 ° = −
(positif) 𝑟 𝑦
(negatif)
Hasil-hasil tersebut dapat disajikan seperti pada Gambar 2.6 berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
SIN SEMUA COSEC
TAN
COS
COT
SEC
Gambar 2.6 Perbandingan Trigonometri yang Bertanda Positif di Semua Kuadran Cara lain untuk menyajikan tanda-tanda perbandingan trigonometri pada sudut-sudut di berbagai kuadran adalah dengan menggunakan tabel berikut. Tabel 2.1 Tanda-tanda perbandingan trigonometri Perbandingan Trigonometri Sin Cos Tan Cot Sec Cosec
I + + + + + +
Sudut-sudut di kuadran II III + + + + -
IV + + -
Catatan: Tanda + (positif) dan tanda-(negatif) Cara menentukan nilai perbandingan trigonometri yang lain jika salah satunya diketahui adalah sebagai berikut. Jika diketahui nilai perbandingan trigonometri suatu sudut tertentu (sudut itu bukan sudut istimewa dan bukan sudut batas kuadran), maka nilai-nilai perbandingan trigonometri yang lainnya dapat ditentukan. Langkah penting yang dilakukan adalah membuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
sketsa gambar pada bidang Cartesius yang menunjukkan nilai perbandingan trigonometri yang telah diketahui. b. Perbandingan Trigonometri untuk Sudut-Sudut Berelasi Definisi Sudut-Sudut Berelasi Misalkan suatu sudut besarnya α.Sudut lain yang besarnya 90 − dikatakan berelasi dengan sudut α dan sebaliknya. Sudut-sudut lain yang berelasi dengan sudut 𝛼 adalah sudut-sudut yang besarnya 90 + 𝛼 , 180 ± 𝛼 , (270 ± 𝛼) , 360 ± 𝛼 dan − 𝛼 .Pengkajian rumus–rumus perbandingan rigonometri untuk sudut-sudut yangberelasi dapat dilakukan dengan menggunakan lingkaran satuan dan sifat kesebangunan segitiga sebagai berikut. 1) Perbandingan Trigonometri untuk Sudut Negatif −𝜶 𝑃 𝑥, 𝑦 r 𝛼 −𝛼 r
𝑃0 (𝑥0 , 𝑦0 )
Gambar 2.7 Perbandingan Trigonometri untuk Sudut Negatif −𝛼 Dalam sistem koordinat Cartesius titik P dinyatakan sebagai 𝑃 𝑥, 𝑦 . Perbandingan trigonometri sudut 𝛼 adalah:
𝑦 𝑟 𝑥 cos 𝛼 = 𝑟 sin 𝛼 =
tan 𝛼 = cot 𝛼 =
𝑥 𝑦
𝑦 𝑥
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
sec 𝛼
=
𝑟 𝑥
cosec 𝛼 =
𝑟 𝑦
𝑃 𝑥, 𝑦 dicerminkan terhadap sumbu X, hasil pencerminannya adalah titik 𝑃0 (𝑥0 , 𝑦0 ) dengan 𝑥0 = 𝑥 dan 𝑦0 = −𝑦 maka, perbandingan trigonometrinya adalah :
Jika
titik
−𝑦 𝑦 = − = sin 𝛼 𝑟 𝑟 𝑥 𝑥 cos(− 𝛼) = = = cos 𝛼 𝑟 𝑟 −𝑦 𝑦 tan(− 𝛼 ) = = − = −tan 𝛼 𝑥 𝑥 𝑥 𝑥 cot(− 𝛼) = = − = cot 𝛼 −𝑦 𝑦 sin(− 𝛼) =
𝑟 𝑟 = = sec 𝛼 𝑥 𝑥 𝑟 𝑟 cosec(− 𝛼) = = − = cosec 𝛼 −𝑦 𝑦 sec(− 𝛼)
=
2) Perbandingan Trigonometri untuk dan 𝟗𝟎 − 𝑌 𝑃′ 90°+∝
𝑃1 (𝑥1 , 𝑦1 ) 𝑦 = 𝑥
𝑃(𝑥, 𝑦) ∝
𝑋
𝑂
Gambar 2.8 Perbandingan Trigonometri untuk dan 90 −
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
Apabila titik 𝑃(𝑥, 𝑦) dicerminkan terhadap sumbu garis 𝑦 = 𝑥 , hasil
pencerminannya
adalah
titik 𝑃1 𝑥1 , 𝑦1
dengan 𝑥1 =
𝑦 dan 𝑦1 = 𝑥 Jika 𝑃′𝑃1 𝑂 = (90° − 𝛼) dan 𝑃𝑂𝑋 = 𝛼 maka hasil perbandingan trigonometri untuk sudut (90° − 𝛼) adalah :
𝑟 = sec 𝛼 𝑥
sin 90 − 𝛼 =
𝑥 = cos 𝛼 𝑟
cosec 90 − 𝛼 =
cos 90 − 𝛼 =
𝑦 = sin 𝛼 𝑟
sec 90 − 𝛼 =
𝑟 = cosec 𝛼 𝑦
tan 90 − 𝛼 =
𝑥 = cot 𝛼 𝑦
cot 90 − 𝛼 =
𝑦 = tan 𝛼 𝑥
3) Perbandingan Trigonometri untuk sudut dan 𝟗𝟎 + 𝑌 𝑃2 𝑥2 , 𝑦2
𝑃′ 90°+∝
𝑃1 (𝑥1 , 𝑦1 ) 𝑦 = 𝑥
𝑃(𝑥, 𝑦) ∝
𝑋
𝑂
Gambar 2.9 Perbandingan Trigonometri untuk dan 90 + Apabila titik 𝑃1 𝑥1 , 𝑦1 dicerminkan terhadap sumbu Y, maka hasil pencerminannya adalah titik 𝑃2 𝑥2 , 𝑦2 dengan 𝑥2 = −𝑦 dan 𝑦2 = 𝑥 . Jika 𝑃′ 𝑃2 𝑂 = (90° + 𝛼) dan 𝑃𝑂𝑋 = 𝛼 maka hasil perbandingan trigonometri untuk (90° + 𝛼) adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
sin 90 + 𝛼 =
cosec 90 + 𝛼 =
𝑟 = sec 𝛼 𝑥
𝑦 = −sin 𝛼 𝑟
sec 90 + 𝛼 = −
𝑟 = −cosec 𝛼 𝑦
𝑥 = − cot 𝛼 𝑦
cot 90 + 𝛼 = −
𝑦 = −tan 𝛼 𝑥
𝑥 = cos 𝛼 𝑟
cos 90 + 𝛼 = −
tan 90 + 𝛼 = −
4) Perbandingan Trigonometri untuk sudut dan 𝟏𝟖𝟎 − Y 𝑃3 𝑥3 , 𝑦3
. r
y
180 − r
𝛼 -x
. 𝑃 𝑥, 𝑦 P
𝛼 𝑂
X
Gambar 2.10 Perbandingan Trigonometri untuk sudut dan sudut 180 − Apabila titik 𝑃(𝑥, 𝑦)dicerminkan terhadap sumbu Y, maka hasil pencerminannya adalah 𝑃3 𝑥3 , 𝑦3 dengan 𝑥3 = −𝑥 dan 𝑦3 = 𝑦 , Jika
𝑋𝑂𝑃3 = (180° − 𝛼)
dan
𝑋𝑂𝑃 = 𝛼
maka
nilai
perbandingan trigonometrinya adalah sin 180 − 𝛼 =
cosec 180 − 𝛼 =
𝑟 = cosec 𝛼 𝑦
𝑥 = −cos 𝛼 𝑟
sec 180 − 𝛼 = −
𝑟 = −sec 𝛼 𝑥
𝑦 = − tan 𝛼 𝑥
cot 180 − 𝛼 = −
𝑥 = −cot 𝛼 𝑦
𝑦 = sin 𝛼 𝑟
cos 180 − 𝛼 = − tan 180 − 𝛼 = −
Jadi, rumus perbandingan trigonometri untuk sudut 180 − yang berelasi dengan sudut dapat dirangkum sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
sin 180 − 𝛼 = sin 𝛼
cosec 180 − 𝛼 = cosec 𝛼
cos 180 − 𝛼 = −cos 𝛼
sec 180 − 𝛼 = −sec 𝛼
tan 180 − 𝛼 = − tan 𝛼
cot 180 − 𝛼 = −cot 𝛼
5) Perbandingan Trigonometri untuk sudut dan 𝟏𝟖𝟎 +
.
Y
𝑃(𝑥, 𝑦)
𝑟
𝛼 180 +
𝑂
X
𝑟
𝑃4 𝑥4 , 𝑦4
.
y = -x
Gambar 2.11 Perbandingan Trigonometri untuk sudut dan sudut 180 + Apabila titik 𝑃(𝑥, 𝑦) dicerminkan terhadap garis 𝑦 = −𝑥 , maka hasil pencerminannya adalah 𝑃4 𝑥4 , 𝑦4 dengan 𝑥4 = −𝑥 dan 𝑦4 = −𝑦
,
jika 𝑋𝑂𝑃4 = (180° + 𝛼) dan 𝑋𝑂𝑃 = 𝛼 maka nilai
perbandingan trigonometrinya adalah sin 180 + 𝛼 = cos 180 + 𝛼 = tan 180 + 𝛼 =
−𝑦 = − sin 𝛼 𝑟 −𝑥 = − cos 𝛼 𝑟 −𝑦 = tan 𝛼 −𝑥
cosec 180 + 𝛼 =
𝑟 = cosec 𝛼 −𝑦
sec 180 + 𝛼 =
𝑟 = −sec 𝛼 −𝑥
cot 180 + 𝛼 =
−𝑥 = cot 𝛼 −𝑦
Jadi, rumus perbandingan trigonometri untuk sudut 180 + yang berelasi dengan sudut dapat dirangkum sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
sin 180 + 𝛼 = − sin 𝛼
cosec 180 + 𝛼 = −cosec 𝛼
cos 180 + 𝛼 = −cos 𝛼
sec 180 + 𝛼 = −sec 𝛼
tan 180 + 𝛼 = tan 𝛼
cot 180 + 𝛼 = cot 𝛼
6) Perbandingan Trigonometri untuk sudut dan 𝟐𝟕𝟎 −
.
Y
𝑃(𝑥, 𝑦)
𝑟
𝛼 270 −
𝑟
𝛼
X
𝑂
.
𝑃5 𝑥5 , 𝑦5 )
y = -x
Gambar 2.12 Perbandingan Trigonometri untuk sudut dan sudut 270 − Apabila titik 𝑃(𝑥, 𝑦) dicerminkan terhadap garis 𝑦 = −𝑥 , maka hasil pencerminannya adalah 𝑃5 𝑥5 , 𝑦5 dengan 𝑥5 = −𝑥 dan 𝑦5 = −𝑦 jika 𝑋𝑂𝑃5 = (270° − 𝛼) dan 𝑋𝑂𝑃 = 𝛼 maka hasil perbandingan trigonometrinya adalah sin 270 − 𝛼 = −
𝑥 = −cos 𝛼 𝑟
cosec 270 − 𝛼 = −
cos 270 − 𝛼 = −
𝑦 = −sin 𝛼 𝑟
sec 270 − 𝛼 = −
tan 270 − 𝛼 =
𝑥 = cot 𝛼 𝑦
cot 270 − 𝛼 =
𝑟 = − sec 𝛼 𝑥
𝑟 = −cosec 𝛼 𝑦
𝑦 = tan 𝛼 𝑥
Jadi, rumus perbandingan trigonometri untuk sudut 270 − yang berelasi dengan sudut dapat dirangkum sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
sin
270 − = −cos 𝛼
cosec
270 − = −sec 𝛼
cos
270 − = − sin 𝛼
sec
270 − = −cosec 𝛼
tan
270 − = cot 𝛼
cot
270 − = tan 𝛼
7) Perbandingan Trigonometri untuk sudut dan 𝟐𝟕𝟎 +
.
𝑃(𝑥, 𝑦)
𝛼°
O 𝛼° 270°+∝ °
.
𝑃6 𝑥6 , 𝑦6
Gambar 2.13 Perbandingan Trigonometri untuk sudut dan sudut 270 + Apabila titik 𝑃(𝑥, 𝑦) dicerminkan terhadap sumbu X, maka hasil pencerminannya adalah 𝑃6 𝑥6 , 𝑦6
dengan 𝑥6 = 𝑦 dan 𝑦6 = −𝑥 ,
𝑋𝑂𝑃6 = (270° + 𝛼) dan 𝑋𝑂𝑃 = 𝛼 , maka nilai perbandingan trigonometrinya adalah 𝑟 = − sec 𝛼 −𝑥
sin 270 + 𝛼 =
−𝑥 = −cos 𝛼 𝑟
cosec 270 + 𝛼 =
cos 270 + 𝛼 =
𝑦 = −sin 𝛼 𝑟
sec 270 + 𝛼 =
𝑟 = cosec 𝛼 𝑦
tan 270 + 𝛼 =
−𝑥 = −cot 𝛼 𝑦
cot 270 + 𝛼 =
𝑦 = −tan 𝛼 −𝑥
Jadi, rumus perbandingan trigonometri untuk sudut 270 + yang berelasi dengan sudut dapat dirangkum sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
sin 270 + 𝛼 = −cos 𝛼
cosec 270 + 𝛼 = − sec 𝛼
cos 270 + 𝛼 = sin 𝛼
sec 270 + 𝛼 = cosec 𝛼
tan 270 + 𝛼 = − cot 𝛼
cot 270 + 𝛼 = −tan 𝛼
8) Perbandingan Trigonometri untuk sudut dan 𝟑𝟔𝟎 −
.
𝑃(𝑥, 𝑦)
𝛼°
O
𝛼°
.
360 −
𝑃7 𝑥7 , 𝑦7
Gambar 2.14 Perbandingan Trigonometri untuk sudut dan sudut 360 − Apabila titik 𝑃(𝑥, 𝑦)dicerminkan terhadap sumbu X, maka hasil pencerminannya adalah 𝑃7 𝑥7 , 𝑦7 dengan 𝑥7 = 𝑥 dan 𝑦7 = −𝑦 ,
𝑋𝑂𝑃7 = (360 − 𝛼) dan 𝑋𝑂𝑃 = 𝛼 . Dengan demikian, nilai perbandingan trigonometrinya untuk sudut
360 − yang
berelasi dengan sudut 𝛼 sama dengan perbandingan trigonometri sudut −𝛼 yang berelasi dengan sudut 𝛼 . Sehingga perbandingan trigonometri sudut 360 −
yang berelasi dengan sudut 𝛼
adalah: sin 360 − 𝛼 =
𝑦′ 𝑦 = − = − sin 𝛼 𝑟 𝑟
cos 360 − 𝛼 =
𝑥′ 𝑥 = = cos 𝛼 𝑟 𝑟
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
tan 360 − 𝛼 =
𝑦′ 𝑦 = − = −tan 𝛼 ′ 𝑥 𝑥
cosec 360 − 𝛼 =
𝑟 𝑟 = − = −cosec 𝛼 ′ 𝑦 𝑦
sec 360 − 𝛼 =
𝑟 𝑟 = = sec 𝛼 ′ 𝑥 𝑥
cot 360 − 𝛼 =
𝑥′ 𝑥 = − = −cot 𝛼 ′ 𝑦 𝑦
9) Perbandingan Trigonometri untuk sudut dan 𝟑𝟔𝟎 +
Gambar 2.15 Perbandingan Trigonometri untuk sudut dan sudut 𝑛. 360 + Perhatikan kembali Gambar 2.15 (i) dan (ii) . Misalkan titik 𝑃(𝑥, 𝑦) dirotasikan sejauh 360 maka hasil rotasinya adalah titik 𝑃(𝑥, 𝑦) itu sendiri. Artinya, titik itu akan menempati posisinya semula. Dengan pemahaman ini, perbandingan trigonometri sudut 360 − sama dengan perbandingan trigonometri sudut . Jadi rumus perbandingan trigonometri sudut
berelasi dengan sudut adalah
360 +
yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
sin 360 + 𝛼 = = sin 𝛼°
cot 360 + 𝛼 = cot 𝛼°
cos 360 + 𝛼 = cos 𝛼°
sec 360 + 𝛼 = sec 𝛼°
tan 360 + 𝛼
= tan 𝛼°
cosec 360 + 𝛼 = cosec 𝛼°
Selanjutnya untuk menentukan perbandingan trigonometri sudut lebih dari 360 yang berelasi dengan sudut perhatikan kembali
Gambar 2.15 (i) dan (iii).
Jika diperhatikan, rumus-rumus perbandingan trigonometri sudut-sudut berelasi, tepat berhubungan dengan yang khas sehingga dapat disederhanakan sebagai berikut. Misalkan sudut adalah sudut lancip 0° < 𝛼° < 360° dan n adalah bilangan bulat, berlaku: Untuk sudut (𝑛 ∙ 90° ± 𝛼°), jika n genap maka perbandingan trigonometrinya tetap, tanda disesuaikan dengan kuadran letak sudut tersebut. Sedangkan jika n ganjil, maka perbandingan trigonometri berubah menjadi ko-perbandingan trigonometrinya, tanda disesuaikan dengan kuadran letak sudut tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
B. Kerangka Berpikir Pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran yang menyenangkan dan terpusat pada siswa menuntut siswa berinteraksi aktif dengan siswa, guru dan sumber belajar, dengan tujuan menuntun siswa untuk dapat mencari dan membangun pengetahuannya sendiri sehingga akan memberikan hasil yang maksimal. Model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang menyenangkan dan terpusat pada siswa. Salah satu tipe model pembelajaran kooperatif adalah Team Assisted Individualization (TAI). Model ini merupakan tipeyang mengkombinasikan keunggulan pembelajaran kooperatif danpembelajaran individual yang dirancang untuk mengatasi kesulitan belajar siswa secara individual. Oleh karena itu kegiatan pembelajarannya lebih banyak digunakan untuk pemecahan masalah. Ciri khas model pembelajaran TAI adalah setiap siswa secara individual belajar materi pembelajaran yang sudah dipersiapkan oleh guru. Hasil belajar individual dibawa ke kelompokkelompok untuk didiskusikan dan saling dibahas oleh anggota kelompok, dan semua anggota kelompok bertanggung jawab atas keseluruhan jawaban sebagai tanggung jawab bersama. Melalui model pembelajaran tipe ini siswa diharapkan
dapat
meningkatkan
cara
berpikir
kritis
dan
kreatif,
menumbuhkan rasa sosial yang tinggi, menjadi pendengar yang baik, dapat memberikan penjelasan kepada teman sekelompok, berani mengemukakan pendapat saat berdiskusi dan memotivasi teman lain untuk bekerjasama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
Dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dalam pembelajaran matematika, peneliti ingin mengetahui keterlaksanaan pembelajaran dan ingin meninjau prestasi serta minat belajar siswa pada pokok bahasan Perbandingan Trigonometri. Secara ringkas, uraian diatas dapat dilihat seperti Grafik 2.2 dibawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
Siswa dengan berbagai macam latar belakang
Belajar bersama dalam satu kelas
Memecahan masalah
Guru menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI
Hasil belajar dibawah KKM
Siswa mengalami kesulitan secara individual
Siswa dibagi dalam kelompok yang heterogen
Siswa secara individual belajar materi pembelajaran yang sudah dipersiapkan oleh guru melalui LKS
Hasil belajar individual dibawa ke kelompok
Semua anggota kelompok bertanggung jawab atas keseluruhan jawaban
Siswa dapat meningkatkan cara berpikir kritis dan kreatif, menumbuhkan rasa sosial yang tinggi, menjadi pendengar yang baik, dapat memberikan penjelasan kepada teman sekelompok, berani mengemukakan pendapat saat berdiskusi dan memotivasi teman lain untuk bekerja sama
Grafik 2.2 Kerangka Berpikir
Menerima LKK Didiskusikan dan dibahas oleh anggota kelompok
Meninjau prestasi dan minat belajar siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif-kualitatif (Sugiyono, 2015:37-39). Penelitian desktriptif adalah penelitian yang berusaha untuk membuat deskripsi terhadap fenomena yang diselidiki dengan cara melukiskan fakta atau karakteristik fenomena tersebut secara faktual dan cermat (Ibnu Hadjar, 1996). Penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Bogdan dan Tylor dalam S. Margono, 2007). Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui (S. Margono, 2007). Hasil analisis kuantitatif data pengisian lembar observasi oleh pengamat dan pengisian angket keterlaksanaan pembelajaran oleh siswa dideskripsikan oleh peneliti untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran dengan menerapan model TAI. Untuk hasil analisis kuantitatif penilaian tes siswa yang berupa pre-tes, tes formatif dan post-tes juga dideskripsikan untuk mengetahui prestasi belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran TAI. Sedangkan untuk mengetahui minat belajar siswa selama mengikuti pembelajaran TAI, peneliti mendeskripsikan hasil analisis kuantitatif
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
pengisian angket minat belajar oleh siswa. Sedangkan untuk menganalisis keterlaksanaan pembelajaran yang menerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI melalui hasil wawancara digunakan analisis kualitatif. B. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subyek penelitian adalah 35 siswa kelas X-6 SMA Kolese De Britto Yogyakarta semester genap tahun ajaran 2016/ 2017. 2. Objek Penelitian Obyek penelitian adalah pembelajaran matematika pokok bahasan Perbandingan Trigonometri dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI). C. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada: Waktu Penelitian
:
Januari-April 2016
Waktu Pengambilan Data :
Februari-April 2016
Tempat
:
SMA Kolese De Britto
Alamat
:
Jl. Laksda Adisucipto No.161, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
D. Metode Pengumpulan Data Mengumpulkan data merupakan kegiatan penting dalam sebuah penelitian. Dengan adanya data-data itulah peneliti menganalisisnya untuk kemudian dibahas dan disimpulkan dengan panduan serta referensi-referensi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
berhubungan dengan penelitian tersebut. Sedangkan yang dimaksud dengan data adalah hasil pencatatan peneliti, baik berupa fakta maupun angka (Arikunto, 2002:96). Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah: 1. Metode Observasi Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis. Metode observasi dalam penelitian ini adalah observasi berperan serta dan observasi terstruktur. Observasi partisipan akan menghasilkan data lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat mana dari setiap perilaku tampak sedangkan observasi terstruktur merupakan observasi yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan di mana tempatnya (Sugiyono, 2015). Tujuan metode ini adalah untuk memperoleh data mengenai keterlaksanaan aktivitas guru dan aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TAI berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang digunakan. 2. Metode Pemberian Angket Angket atau kuesioner merupakan metode yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan/pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner dapat berupa pertanyaan atau pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepda responden secara langsung atau dikirim melalui pos atau internet (Sugiyono, 2015:199).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode pemberian 2 angket kepada siswa dengan masing-masing tujuannya untuk mengetahui pendapat siswa mengenai keterlaksanaan pembelajaran yang telah diikuti siswa dan untuk mengetahui minat belajar siswa selama mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TAI. 3. Metode Tes Muchtar Bukhori (Arikunto, 2005) mengemukakan bahwa metode tes adalah cara pengukuran hasil belajar siswa melalui percobaan yang diadakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hasil-hasil pelajaran tertentu pada seseorang murid atau kelompok murid. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode tes dengan pemberian pre tes di pertemuan pertama dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa, tes formatif dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah terbentuk setelah mengikuti sesuatu program tertentu, dan post tes di pertemuan terakhir untuk mengetahui kemampuan siswa setelah mengikuti program secara keseluruhan. Tujuan dari
metode tes
digunakan untuk mendapatkan data nilai hasil belajar pemahaman konsep matematika pada pokok bahasan perbandingan trigonometri di semua kuadran dan perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut berelasi. Hasil pengolahan data ini digunakan untuk mengetahui prestasi belajar siswa setelah
mengikuti
pembelajaran
Individualization (TAI).
kooperatif
tipe
Team
Assisted
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
Pre - test (tes awal)
Program
Tes Formatif
Post - test (tes akhir)
Grafik 3.1 Metode Tes 4. Metode Wawancara Wawancara merupakan suatu metode atau cara yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan cara tanya jawab sepihak. Dikatakan sepihak karena dalam wawancara ini responden tidak diberikan kesempatan sama sekali untuk mengajukan pertanyaan. Pertanyaan hanya diajukan oleh subyek evaluasi (Arikunto, 2005). Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan terstruktur yang disusun secara sistematis dan lengkap. Tujuan dari wawancara adalah untuk mengetahui bagaimana pendapat siswa tentang pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe TAI ini. Peneliti akan mengambil beberapa siswa sebagai sampel untuk diwawancarai. 5. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi berarti cara mengumpulkan data dengan mancatat data yang sudah ada (Rianto, 1996:83). Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya–karya monumental dari seseorang. Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data berupa nama siswa kelas X-6 dan daftar nilai ulangan pertidaksamaan linear dan kelas X-6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
E. Instrumen Pengumpulan Data 1. Lembar Observasi Pada penelitian ini, peneliti melakukan observasi yang dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yaitu lembar observasi aktivitas guru dan siswa di kelas. Lembar observasi ini untuk mengukur keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pelajaran matematika yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI). Data dalam observasi ini berupa peryataan-peryataan aktivitas yang dilakukan oleh guru dan siswa sesuai dengan kegiatan dalam RPP. Observer diminta mengisi kolom yang disediakan dengan memberi tanda memberi tanda (√) pada alternatif jawaban T jika pernyataan tidak dilakukan guru maupun siswa, K jika pernyataan kadang dilakukan guru maupun siswa dan Y jika pernyataan dilakukan guru maupun siswa. Berikut merupakan kisi-kisi lembar observasi guru dan siswa di kelas secara umum yang digunakan untuk mengukur keterlaksanaan pembelajaran, selanjutnya isi pernyataan lembar observasi berkesinambungan dengan kegiatan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada setiap pertemuannya Tabel 3.1 Kisi-kisi lembar observasi aktivitas guru dan siswa di kelas secara umum yang digunakan untuk mengukur keterlaksanaan pembelajaran. No 1
Kisi-kisi Indikator Aktivitas guru di dalam Guru membuka pembelajaran. kelas Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru memberi motivasi kepada siswa Guru menyiapkan materi bahan ajar yang harus dikerjakan kelompok Guru menjelaskan materi baru secara singkat;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
2
Sikap dan tanggapan siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI)
Guru membagi siswa dalam kelompok Guru membimbing kelompok-kelompok dalam merumuskan masalah Guru membimbing diskusi kelompok dalam memecahkan permasalahan kelompok Guru memberikan kesempatan siswa bertanya dan menjawab pertanyaan baik kepada guru maupun sesama siswa Guru memberi tes kecil Guru membimbing siswa menarik kesimpulan. Guru menutup pembelajaran. Siswa menunjukkan sikap antusias dalam mengikuti pembelajaran. Siswa aktif dalam diskusi kelompok Siswa aktif dalam pembelajaran Setiap siswa mampu bekerja sama dalam kelompok Siswa mampu menyatakan ulang konsep yang telah dipelajari; Siswa mempresentasikan hasil kerja. Siswa mampu mengemukakan pendapat Siswa aktif menanggapi pendapat orang lain Siswa mampu menerapkan konsep secara algoritma Siswa mampu mengaitkan berbagai konsep Siswa mampu menyajikan konsep dalam berbagai macam bentuk representasi matematika Siswa membuat kesimpulan mengenai materi yang telah dipelajari.
2. Angket / Kuesioner a. Keterlaksanaan Pembelajaran Siswa Angket keterlaksanaan pembelajaran siswa dalam penelitian digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap metode pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI). Data dalam angket memperkuat data yang diperoleh berdasarkan observasi. Berikut merupakan kisi-kisi lembar angket siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
Angket ini terdiri dari 25 butir pernyataan dan siswa diminta mengisi kolom yang disediakan dengan memberi tanda (√) pada alternatif jawaban SS (Sangat Setuju), S (Setuju), TS (Tidak Setuju), STS (Sangat Tidak Setuju). Pernyataan yang ada pada angket terdiri dari 12 pernyataan positif dan 13 pernyataan negatif. Besar skor pada pernyataan positif yaitu 4 untuk pilihan ‘sangat setuju’, 3 untuk pilihan ‘setuju’, 2 untuk pilihan ‘tidak setuju’ dan 1 untuk pilihan ‘sangat tidak setuju’. Sedangkan untuk pernyataan negatif yaitu 1 untuk pilihan ‘sangat setuju’, 2 untuk pilihan ‘setuju’, 3 untuk pilihan ‘tidak setuju’dan 4 untuk pilihan ‘sangat tidak setuju’. Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Keterlaksanaan Pembelajaran Kisi-kisi Pendapat dan perasaan siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran matematika pada pokok bahasan perbandingan trigonometri pada sudut-sudut di semua kuadran dan untuk sudut-sudut berelasi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI). Pendapat dan perasaan siswa terhadap guru sebagai fasilitator dalam mempelajari pokok bahasan perbandingan trigonometri pada sudut-sudut di semua kuadran dan untuk sudut-sudut berelasi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI). Pendapat, perasaan dan kinerja siswa dalam kelompok serta manfaat yang didapatkan selama mempelajari pokok bahasan perbandingan trigonometri pada sudut-sudut di semua kuadran dan untuk sudutsudut berelasi dengan menggunakan
Nomor Pernyatan Positif Negatif 5, 6, 9, 3, 7, 13, 14, 15, 24 18, 19, 22
Jumlah 12
1, 2, 4, 23
8, 12, 20, 21
8
10, 17, 25
11, 16
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI). Jumlah 12
13
25
b. Minat Belajar Siswa Angket minat belajar
siswa dalam penelitian digunakan untuk
mengukur minat siswa secara umum dalam mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada pokok bahasan perbandingan trigonometri. Dalam angket ini terdiri dari 30 butir pernyataan dan siswa diminta mengisi kolom yang disediakan dengan memberi tanda (√) pada alternatif jawaban SL (Selalu), SR (Sering), J (Jarang), TP (Tidak Pernah). Pernyataan yang ada pada angket terdiri dari 15 pernyataan positif dan 15 pernyataan negatif. Besar skor pada pernyataan positif yaitu 4 untuk pilihan ‘selalu’, 3 untuk pilihan ‘sering’, 2 untuk pilihan ‘jarang’ dan 1 untuk pilihan ‘tidak pernah’. Sedangkan untuk pernyataan negatif yaitu 1 untuk pilihan ‘selalu’, 2 untuk pilihan ‘sering’, 3 untuk pilihan ‘jarang’ dan 4 untuk pilihan ‘tidak pernah’. Tabel 3.3 Kisi-kisi Minat Belajar Siswa Indikator
Aspek
Rasa Ingin Tahu
Mempersiapkan materi sebelum belajar disekolah Kemauan dan keberanian untuk bertanya Semangat belajar Pemusatan perhatian saat mengikuti pelajaran matematika terhadap
Pemusatan pikiran dan perhatian
No. Item Positif Negatif 1 -
Jumlah 1
4
3
2
5 2, 6
22 8, 19
2 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
Rasa senang
penjelasan guru Mempunyai catatan halhal penting tentang materi pelajaran Kepedulian dengan anggota kelompok lainnya. Menyelesaikan LKS dan LKK. Menyelesaikan Tes Formatif maupun Tes Evaluasi. Senang dalam mengikuti aktivitas pembelajaran dengan model pembelajaran tipe TAI. Tertarik dengan materi yang diajarakan maupun dengan metode mengajar yang digunakan Mendapatkan manfaat selama mengikuti pembelajaran Jumlah
-
7
1
12, 16, 17
13, 18
5
9, 11
10
3
20
21
2
24, 27
23, 25, 28
5
26
29
2
14
15, 30
3
15
15
30
3. Soal Tes Prestasi Belajar Siswa Dalam penelitian ini, peneliti akan memberikan test tertulis berupa: a. Soal Pre test dan Post test Kegaian pre-test dilakukan guru pada pertemuan pertama. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi taraf pengetahuan siswa mengenai bahan yang akan di sajikan. Sedangkan post- test adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan guru pada setiap akhir penyajian materi. Tujuannya untuk mengetahui taraf pengetahuan siswa atas materi yang telah diajarkan (Ratnawulan dan Rusdiana, 2015 : 40). Soal pre-test dan post-test dapat dilihat pada lampiran. Berikut ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
merupakan kisi-kisi pre test dan post test siswa kelas X-6 SMA Kolese De Britto. Standar Kompetesi: 5. Menggunakan perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar: 5.1 Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan teknis yang berkaitan dengan perbandingan, fungsi, persamaan dan identitas trigonometri Tabel 3.4 Kisi-kisi tes prestasi belajar siswa Tingkat Kesukaran Mudah Sedang Tinggi Menentukan perbandingan trigonometri sudut-sudut semua kuardan Menentukan nilai perbandingan trigonometri yang lain jika salah satu sudutnya diketahui Menentukan perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut berelasi Indikator
Butir Soal 1a 1b 2a 2b 3a 3b
b. Soal Tes Formatif Tes Formatif diberikan di setiap satu pokok bahasan selesai dipelajari. Kuis digunakan untuk mengecek pemahaman siswa dan sebagai pedoman dalam menentukan penghargaan kelompok. Tes formatif ini berupa soal uraian yang disusun peneliti tentang pokok bahasan perbandingan trigonometri sudut-sudut semua kuardan dan perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut berelasi yang sudah diajarkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
Tabel 3.5 Kisi-kisi Tes Formatif siswa Tingkat Kesukaran Indikator Mudah Sedang Tinggi Tes Formatif I Menentukan tanda-tanda perbandingan trigonometri sudut-sudut semua kuardan Menentukan letak perbandingan trigonometri sudut-sudut semua kuardan Menentukan nilai perbandingan trigonometri yang lain jika salah satu sudutnya diketahui Tes Formatif II Menentukan nilai perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut berelasi Menyatakan perbandingan trigonometri yang diketahui dalam perbandingan trigonometri sudut pelurusnya Menyatakan perbandingan trigonometri yang diketahui dalam perbandingan trigonometri sudut lancip Menyederhanakan bentuk perbandingan trigonometri
Butir Soal 1
2
3
1
2
3
4
4. Pedoman Wawancara Siswa Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara pada beberapa siswa kelas X-6 yang merupakan subjek penelitian. Tujuan wawancara adalah untuk mengetahui bagaimana pendapat siswa tentang pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe TAI. Kisi-kisi wawancara yang terkait dengan permasalahan peneliti adalah: a. Mengetahui pendapat siswa terkait dengan proses pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
b. Mengetahui kelebihan dan kekurangan proses pembelajaran yang telah dilakukan. c. Mengetahui
kesulitan
siswa
dalam
mengikuti
pembelajaran
matematika yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI). d. Mengetahui keaktifan siswa dalam bekerja dalam kelompok. e. Mengetahui manfaat yang didapat siswa selama mengikuti pembelajaran matematika yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI). F. Instrumen Pengajaran a. RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dibuat berdasarkan kurikulum yang diterapkan di SMA Kolese De Britto, yaitu Kurikulum
Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) 2006
yang
disesuaikan dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team
Assisted
Individualization
(TAI)
dalam
proses
pembelajarannya. Dalam pembuatan RPP ini peneliti bekerja sama dengan guru matematika kelas X-6. Peneliti telah membuat RPP yang terdiri dari 5 kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 45 menit atau sama dengan 90 menit pada setiap pertemuannya. Secara garis besar alokasi waktu pada kompetensi dasar dan setiap indikator adalah sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
Tabel 3.6 Pedoman alokasi waktu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk setiap Kompetensi Dasar dan setiap Indikator Kompetensi Dasar
Indikator
Menentukan perbandingan trigonometri sudut-sudut semua kuardan manipulasi aljabar dalam Menentukan tanda-tanda perbandingan trigonometri sudut-sudut semua kuardan perhitungan teknis yang Menentukan nilai perbandingan berkaitan trigonometri yang lain jika salah satu dengan sudutnya diketahui perbandingan, Menentukan perbandingan trigonometri fungsi, untuk sudut-sudut berelasi persamaan Menyatakan perbandingan trigonometri dan identitas pada perbandingan trigonometri sudut trigonometri komplemen, sudut pelurus, maupun sudut lancipnya Tes evaluasi
5.1 Melakukan
Alokasi Waktu 2 x 45 menit
4 x 45 menit 2 x 45 menit
2 x 45 menit
b. LKS Menurut Trianto (2008:148) Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah panduan siswa
yang digunakan untuk
melakukan kegiatan
penyelidikan dan pemecahan masalah. LKS dapat digunakan untuk mempermudah pemahaman terhadap materi pelajaran yang didapat serta merupakan fasilitas yang diberikan oleh guru sebagai media dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada penelitian ini. Dalam menyusun
Lembar Kerja Siswa (LKS) peneliti
menggunakan kisi-kisi atau pedoman penyusunan masalah pada LKS. Lembar Kerja ini dapat dilihat pada lampiran. Berikut adalah pedoman penyusunan masalah atau kisi-kisi dalam LKS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
Tabel 3.7 Pedoman penyusunan LKS LKS LKS I
Kegiatan di LKS Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3
Kegiatan 4
LKS II
Kegiatan 5 Kegiatan 1
Kegiatan 2 Kegiatan 3
Kegiatan 4
Kegiatan 5
Kisi-kisi Menentukan perbandingan trigonometri sudut-sudut semua kuardan Menentukan tanda-tanda perbandingan trigonometri sudut-sudut semua kuardan Menyimpulkan tanda-tanda perbandingan trigonometri sudut-sudut semua kuardan dalam bidang Cartesius Menentukan nilai perbandingan trigonometri yang lain jika salah satu sudutnya diketahui Mengerjakan latihan soal Menentukan perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut berelasi untuk sudut 900 ± 𝛼 , dan 1800 ± 𝛼 Mengerjakan latihan soal Menentukan perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut berelasi untuk sudut 2700 ± 𝛼 , 3600 ± 𝛼 dan 𝑛 ∙ 900 ± 𝛼 Menyatakan perbandingan trigonometri pada perbandingan trigonometri sudut komplemen, sudut pelurus, maupun sudut lancipnya Mengerjakan latihan soal
G. Keabsahan Data 1. Validitas Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukur (tes) dalam melakukan fungsi ukurannya. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila tes tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang tepat dan akurat sesuai dengan maksud dikenakannya tes tersebut (Saifuddin, 2011:173). Validitas yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
a. Validitas Isi Validitas isi menunjukkan sejauhmana item-item dalam tes mencangkup keseluruhan isi yang hendak diukur oleh tes itu. Pengujian validitas isi tidak melalui analisis statistika tetapi menggunakan analisis rasional. Salah satu cara yang praktis untuk melihat apakah validitas isi telah terpenuhi adalah dengan melihat apakah item-item dalam tes telah dituliskan
sesuai dengan
batasan dominan ukur yang telah ditetapkan semula dan memeriksa apakah masing-masing item telah sesuai dengan indikator perilaku yang hendak diungkapkan. Pengujian validitas isi ini sangat penting khususnya dalam proses penyusunan tes prestasi belajar dan harus dilakukan dengan baik. Pengujian validitas isi instrumen penelitian dilakukan oleh
guru mata
pelajaran matematika SMA Kolese De Britto kelas X-6 dan dosen pembimbing skripsi. Instrumen penelitian yang divalidasi adalah RPP, lembar observasi aktivitas guru dan siswa, lembar agket keterlaksanaan pembelajaran, lembar angket minat, dan soal tes prestasi belajar siswa. b. Validitas Butir Soal Pre/Post Tes Sebuah butir soal memiliki validitas yang tinggi jika skor pada butir soal memiliki kesejajaran dengan skor total. Kesejajaran ini dapat diartikan sebagai korelasi. Sehingga dalam menentukan tingkat validitas butir soal dalam penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
digunakan rumus korelasi Product-Moment dari Pearson dengan mengkorelasikan skor yang diperoleh siswa pada setiap butir soal dengan skor total yang diperoleh siswa. Rumus korelasi ProductMoment dari Pearson adalah sebagai berikut. 𝒓𝑿𝒀 =
𝑵 𝑵
𝑿𝒀 −
𝑿𝟐 −
𝑿
𝑿 𝟐
𝑵
𝒀 𝒀𝟐 −
𝒀
𝟐
Keterangan : rXY N X Y X
: : : : :
Koefisien korelasi antara variabel X dan Y Banyak peserta tes Nilai hasil uji coba Nilai rata-rata harian Jumlah skor yang diperoleh siswa untuk masingmasing butir soal : Jumlah skor total yang diperoleh siswa untuk semua Y butir soal XY : Jumlah perkalian antara skor masing-masing butir soal dengan skor total yang diperoleh siswa 2 : Jumlah kuadrat skor yang diperoleh setiap siswa untuk X masing-masing butir soal 2 : Jumlah kuadrat skor total yang diperoleh setiap siswa Y untuk masing-masing butir soal 2 (X) : Kuadrat jumlah skor yang diperoleh setiap siswa untuk masing-masing butir soal 2 (Y) : Kuadrat jumlah skor total yang diperoleh siswa untuk semua butir soal Setelah menghitung 𝑟𝑋𝑌, selanjutnya 𝑟𝑋𝑌 dibandingkan dengan ttabel Product Moment dengan α = 5%, dinyatakan valid jika 𝑟𝑋𝑌>ttabel
dan
jika
𝑟𝑋𝑌
maka
tidak
valid.
Untuk
menginterpretasikan tingkat validitas, maka koefisien kolerasi dikategorikan pada kriteria sebagai berikut Tabel 3.8 Interpretasi Tingkat Validitas 𝑟𝑋𝑌 Koefisien Korelasi Interpretasi 0,80 <𝑟𝑋𝑌 ≤ 1,00 Sangat Tinggi Tinggi 0,60 <𝑟𝑋𝑌 ≤ 0,80 Sedang 0,40 <𝑟𝑋𝑌 ≤ 0,60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
0,20 <𝑟𝑋𝑌 ≤ 0,40 𝑟𝑋𝑌 ≤ 0,20
Rendah Sangat Rendah
(Ruseffendi, 1994 dalam Jihad dan Abdul, 2008: 180). 2. Reliabilitas Reliabilitas diterjemahkan dari kata reliability. Reliabilitas merupakan tingkat atau derajat konsistensi dari suatu instrumen. Konsep reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya untuk menghasilkan hasil yang konsisten, relatif tidak berubah walaupun diujikan pada situasi yang berbeda-beda (Saifuddin, 2011). Reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu menunjukkan konsisten hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketetapan dan ketelitian hasil. Pada soal uraian, tingkat konsistensi soal tersebut diukur dengan menggunakan tes Cronbach’s Alpha (Koefisien Alpha Cronbach). Berikut adalah rumus yang digunakan untuk menghitung Koefisien Alpha Cronbach: 𝒓𝟏𝟏 =
𝑵 𝑵−𝟏
𝟏−
𝑺𝒊 𝟐 𝑺𝒕 𝟐
dengan,
𝑆𝑖 2 = 𝑆𝑡
2
=
𝑋2− 𝑁 𝑌2−
𝑋 2 𝑁 𝑌 2 𝑁
𝑁
, untuk varians butir soal ke-i , untuk varians butir soal total
Keterangan: r11 : Koefisien korelasi antara variabel X dan Y N : Banyak soal 2 : Varians skor item ke-i 𝑆 𝑖
𝑆𝑖
2
𝑆𝑡 2
: Jumlah varians skor tiap butir item : Varians skor total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
Kriteria pengujian reliabilitas tes dikonsultasikan dengan harga r productmoment pada table, jika rhitung> rtabel maka item tes yang diujicobakan reliabel. Berikut merupakan interpretasi tingkat reliabilitas soal. Tabel 3.9 Interpretasi Tingkat Reliabilitas 𝑟𝑋𝑌 Koefisien Korelasi 0,90 <𝑟11 ≤ 1,00 0,70 <𝑟11 ≤ 0,90 0,40 <𝑟11 ≤ 0,70 0,20 <𝑟11 ≤ 0,40 𝑟11 ≤ 0,20
Interpretasi Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
(Sumber: Asep Jihad, 2008:181)
3. Tingkat Kesukaran Teknik perhitungan taraf kesukaran butir soal adalah menghitung berapa persen testi yang gagal menjawab benar atau ada di bawah batas lulus (passing grade) untuk tiap-tiap item. Berikut adalah rumus yang digunakan untuk mencari taraf kesukaran soal bentuk uraian adalah : 𝑷=
𝑩 𝑱𝑺
Keterangan : P B JS
: Indeks kesukaran : Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar : Jumlah seluruh siswa peserta tes
Dalam penelitian ini testi dikatakan gagal jika tingkat kebenaran dalam menjawab kurang dari 65%.Untuk menginterpretasikan tingkat kesukaran, maka tingkat kesukaran soal dikategorikan pada kriteria sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
Tabel 3.10 Interpretasi Tingkat Kesukaran Soal Koefisien Korelasi 0,00
Interpretasi Sukar Sedang Mudah
(Sumber: Arikunto, 2005) Untuk memperoleh hasil belajar yang baik, sebaiknya proporsi antara tingkat kesukaran item dijabarkan dengan asumsi bahwa kelompok siswa (testi) itu distribusinya secara normal sehingga proporsi tersebut dapat diatur sebagai berikut : a. Item sukar 25%, item sedang 50%, item mudah 25% atau b. Item sukar 20%, item sedang 60%, item mudah 20% atau c. Item sukar 15%, item sedang 70%, item mudah 15% Dapat dikatakan bahwa penyusunan suatu item dilakukan dengan mempertimbangkan tingkat kesukaran item, maka diharapkan hasil yang didapat siswa dapat menggambarkan prestasi yang sesungguhnya (Arifin, 1991:134). 4. Daya Pembeda Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah (Arikunto, 2005). Teknik yang digunakan untuk menghitung daya pembeda bagi tes bentuk uraian adalah dengan menghitung dua rata-rata (mean) yaitu antara rata-rata dari kelompok atas dengan rata-rata kelompok bawah dari tiap-tiap soal. Untuk menghitung daya pembeda soal uraian dapat digunakan rumus:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
𝑫𝑷 =
𝑩𝑨 𝑩𝑩 − 𝑱𝑨 𝑱𝑩
Keterangan : DP 𝐵𝐴 𝐵𝐵 𝐽𝐴 𝐽𝐵
: Indeks daya beda : Banyaknya peserta tes kelompok atas yang menjawab soal dengan benar : Banyaknya peserta tes kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar : Banyaknya peserta tes kelompok atas : Banyaknya peserta tes kelompok bawah Setelah indeks daya pembeda diketahui, maka harga tersebutn
diinterpretasikan pada kriteria daya pembeda sesuai dengan tabel berikut. Tabel 3.11 Interpretasi Tingkat Daya Beda Daya Beda 0,00-0,19 0,20-0,39 0,40-0,69 0,70-1,00 Negatif
Interpretasi Jelek Cukup Baik Baik Sekali Tidak Baik
(Sumber: Arikunto, 2005) H. Uji Coba Instrumen Uji coba instrumen merupakan langkah yang sangat penting dalam proses pengembangan instrumen, karena dari uji coba inilah diketahui informasi mengenai mutu instrumen yang digunakan. Uji coba dalam penelitian ini, dilakukan dengan cara menberikan tes kepada kelompok yang bukan merupakan sampel penelitian, melainkan kelompok lain yang masih satu populasi yang memiliki kemampuan setara dengan sampel penelitian. Dalam penelitian ini uji coba instrumen dilakukan pada siswa kelas X-7 semester genap SMA Kolese De Britto Yogyakarta pada tanggal 20, 22,27 Februari 2017. Soal yang diujicobakan adalah soal Pre/Post Tes, Tes Formatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
I dan Tes Formatif II. Berikut merupakan hasil ujicoba instrumen tes pada siswa kelas X-7. Tabel 3.12 Hasil Ujicoba Instrumen Tes Siswa Kelas X-7 Nama Siswa
Formatif I
Formatif II
Pre/Post Tes
A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12 A13 A14 A15 A16 A17 A18 A19 A20 A21 A22 A23 A24 A25 A26 A27 A28 A29 A30 A31 A32 A33
85 100 100 90 40 35 55 22,5 20 62,5 90 52,5 40 25 70 52,5 60 90 37,5 60 100 17,5 100 40 52,5 100 37,5 100 90 87,5 60 62,5 100
100 84 100 84 100 86 84 44 100 62 76 86 76 92 62 100 100 96 86 80 100 14 100 100 78 76 100 100 100 92 100 80 100
96 34 90 78 86 90 74 26 100 88 90 12 42 36 30 82 60 86 90 58 48 8 96 90 28 60 72 80 80 100 12 48 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
A34
47,5
96
60
Berikut merupakan data skor tiap butir soal ujicoba tes formatif 1, tes formatif 2 dan pre tes. Tabel 3.13 Data Skor Tiap Butir Soal Tes Formatif 1 Nama Siswa A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12 A13 A14 A15 A16 A17 A18 A19 A20 A21 A22 A23 A24 A25 A26 A27 A28 A29 A30
Butir Soal Uraian 1 2 3 12,5 15 15 15 12,5 10 10 7,5 10 7,5 10 15 12,5 5 15 15 15 15 15 15 15 5 15 12,5 15 15 15 15 15 12,5
15 15 15 15 7,5 7,5 7,5 3,75 0 3,75 15 11,25 7,5 7,5 15 11,25 15 15 3,75 15 15 3,75 15 7,5 11,25 15 3,75 15 15 11,25
15 20 20 15 0 0 10 0 0 20 20 0 0 0 5 0 0 15 0 0 20 0 20 0 0 20 0 20 15 20
Skor 42,5 50 50 45 20 17,5 27,5 11,25 10 31,25 45 26,25 20 12,5 35 26,25 30 45 18,75 30 50 8,75 50 20 26,25 50 18,75 50 45 43,75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
A31 A32 A33 A34
15 15 15 11,25 15 15 7,5 11,25
0 5 20 5
30 31,25 50 23,75
Tabel 3.14 Data Skor Tiap Butir Soal Tes Formatif 2 Nama Siswa
1a
A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12 A13 A14 A15 A16 A17 A18 A19 A20 A21 A22 A23 A24 A25 A26 A27 A28 A29 A30 A31
7 7 7 7 7 7 7 7 7 4 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 1 7 7 7 7 7 7 7 5 7
Butir Soal Uraian 1b 2a 2b 3a 3b 7 5 7 7 7 7 5 5 7 4 7 7 7 5 7 7 7 5 7 5 7 1 7 7 5 5 7 7 7 5 7
7 7 7 7 7 7 7 4 7 7 1 7 1 7 1 7 7 7 7 7 7 1 7 7 7 7 7 7 7 7 7
7 7 7 7 7 7 7 4 7 7 1 7 1 5 1 7 7 7 7 7 7 1 7 7 5 7 7 7 7 7 7
7 4 7 7 7 7 4 1 7 4 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 1 7 7 7 7 7 7 7 7 7
7 4 7 7 7 7 4 1 7 4 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 1 7 7 7 5 7 7 7 7 7
4 8 8 8 0 8 1 8 0 8 1 8 1 8 8 1 8 8 8 1 0 8 1 8 8 1 0 8 8 8 8 8
Skor 50 42 50 42 50 43 42 22 50 31 38 43 38 46 31 50 50 48 43 40 50 7 50 50 39 38 50 50 50 46 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
A32 A33 A34
7 7 7
5 7 5
7 7 7
7 7 7
7 7 7
7 7 7
0 8 8
40 50 48
Tabel 3.15 Data Skor Tiap Butir Soal Pre Tes Nama Siswa A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12 A13 A14 A15 A16 A17 A18 A19 A20 A21 A22 A23 A24 A25 A26 A27 A28 A29 A30 A31 A32
Butir Soal Uraian 1a 1b 2a 2b 3a 3b 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 1 3 1 3 3 3 3 1 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3
12 1 12 12 12 12 1 1 12 12 12 0 1 1 0 12 0 12 12 12 1 0 12 12 0 12 12 12 12 12 1 10
10 0 10 3 10 10 10 1 10 10 10 3 3 1 1 8 10 10 10 0 10 1 10 10 5 1 10 7 10 10 1 5
10 0 10 8 5 10 8 0 10 10 10 1 1 0 1 5 10 10 5 1 10 0 8 10 0 1 0 5 2 10 0 5
6 6 3 6 6 3 8 6 8 2 3 1 6 7 1 6 2 6 8 6 0 1 8 3 1 6 8 6 6 8 1 1
7 7 7 7 7 7 7 2 7 7 7 0 7 8 1 7 7 2 7 7 0 1 7 7 7 7 3 7 7 7 1 0
Skor 48 17 45 39 43 45 37 13 50 44 45 6 21 18 5 41 30 43 45 29 24 4 48 45 14 30 36 40 40 50 6 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
A33 A34
3 3
12 1
3 7
7 10
6 2
7 7
38 30
a. Validitas Isi Validitas isi diukur sebelum instrumen penelitian diberikan atau diujicobakan kepada siswa. Validitas isi dilakukan oleh 2 pakar yaitu Dosen Pembimbing Penelitian dan Guru Matematika SMA Kolese De Britto Yogyakarta dengan mengisi lembar validitas. Instrumen penelitian yang divalidasi dalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), soal pre/post tes, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, angket keterlaksanaan pembelajaran, dan angket minat belajar matematika siswa. Hasil validitas isi dapat dilihat pada lampiran B.1B.5. Berikut adalah rangkuman hasil validasi isi. Tabel 3.16 Rangkuman Hasil Validitas Isi Instrumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Soal Pre/Post tes
Validator Dosen Guru Matematika Seluruh aspek yang dinilai Secara keseluruhan aspek oleh dosen mendapatkan yang dinilai dalam RPP nilai sangat baik. sudah baik. Catatan yang diberikan Catatan yang diberikan guru adalah RPP dapat digunakan. adalah sebaiknya lampiran perlu ditambahkan pedoman penskoran dan pedoman penilaian dan RPP dapat digunakan. Kesesuaian materi dan Kesesuaian soal dengan bahasa yang digunakan pada materi pada soal 1a, 1b, 3a, setiap soal sudah baik. dan 3b dinilai telah baik, Catatan dari dosen adalah namun untuk soal untuk soal soal ini dapat digunakan. nomor 2a dan 2b dinilai sedang. Sedangkan untuk aspek bahasa yang digunakan pada setip soal dinilai baik. Catatan yang diberikan oleh guru adalah khusus nomor 2 sebelum pertanyaan a, sebaiknya ditanyakan dahulu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran
Seluruh aspek yang dinilai oleh dosen mendapatkan nilai sangat baik. Catatan yang diberikan adalah lembar observasi apat digunakan.
Angket KeterlaksanaanPe mbelajaran
Aspek isi dan bahasa yang terkandung dalam angket keterlaksanaan pembelajaran sudah sangat baik. Catatan dari dosen adalah perhatikan beberapa masukkan pada lembar. Angket Minat Secara umum, dosen Belajar menilailembar minat belajar Matematika siswa sudah baik. Peneliti Siswa diminta untuk memperhatikan beberapa masukkan pada lembar angket minat belajar.
sudut terletak di kuadran berapa. Serta informasi yang diketahui jangan sin dan cos. Format lembar observasi dinilai baik oleh guru. sedangkan isi lembar observasi dan aspek bahasa yang digunakan dilai oleh guru sangat baik. Masukkan yang diberikan guru adalah kolom isian Y/T menurut guru terlalu lugas. Sebaiknya ada pilihan ketiga yang menjebatani jika Y/T tidak terjadi. Aspek isi dan bahasa yang terkandung dalam angket keterlaksanaan pembelajaran sudah sangat baik.
Aspek isi dan bahasa yang terkandung dalam angket minat belajar siswa sudah sangat baik.
b. Validitas Butir Soal Hasil perhitungan menggunakan SPPS adalah sebagai berikut. 1) Validitas butir soal tes formatif 1 Butir soal 1 2 3
Tabel 3.17 Rangkuman validitas tes Formatif 1. Pearson r Interpretasi Keterangan Correlation Tabel 0,576 0,339 Sedang Valid 0,834 0,339 Sangat Tinggi Valid 0,890 0,339 Sangat Tinggi Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
2) Validitas butir soal tes formatif 2 Tabel 3.18 Rangkuman validitas tes Formatif 2 Butir soal 1a 1b 2a 2b 3a 3b 4
Pearson Correlation 0,683 0,717 0,673 0,674 0,776 0,790 0,650
r Tabel 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339
Interpretasi
Keterangan
Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
3) Validitas butir soal pre tes Tabel 3.19 Rangkuman validitas pre tes. Butir soal 1a 1b 2a 2b 3a 3b
Pearson Correlation 0,613 0,770 0,780 0,746 0,519 0,601
r Tabel 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339
Interpretasi
Keterangan
Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Tinggi
Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Dengan demikian, nilai Pearson Correlation pada setiap butir soal Pre-test, tes formatif 1 dan tes formatif 2 lebih besar dari nilai ttabel Product Moment atau 𝑟𝑋𝑌>ttabel sehingga dapat disimpulkan bahwa soal Pre-test, tes formatif 1 dan tes formatif 2 valid dan dapat digunakan. c. Reliabilitas Hasil ujicoba dianalisis reliabilitas soal dengan menggunakan tes Cronbach’s Alpha (Koefisien Alpha Cronbach). Berikut adalah rangkuman reliabilitas ujicoba soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
Tabel 3.20 Rangkuman Reliabilitas Soal. Soal Tes Formatif 1 Tes Formatif 1 Pre Tes
Cronbach's Alpha 0,601 0,774 0,714
Interpretasi
Keterangan
Sedang Tinggi Tinggi
Reliabel Reliabel Reliabel
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS diatas, dapat disimpulkan bahwa soal tes formatif 1, tes formatif 2, dan pre tes adalah reliabel. d. Tingkat Kesukaran Dengan menggunakan SPSS, berikut adalah hasil analisis tingkat kesukaran soal tes formatif 1, tes formatif 2, dan pre tes. 1) Tingkat kesukaran soal tes formatif 1 Tabel 3.21 Rangkuman Tingkat Kesukaran tes formatif 1. Butir soal 1 2 3
P 0,853 0,738 0,412
Intepretasi Mudah Mudah Sedang
Hasil perhitungan besarnya ppada soal tes formatif 1 dapat diketahui bahwa butir soal nomor 1 dan 2 dengan intepretasitingkat kesukarannya
adalah
mudah
dan
soal
nomor
3
intepretasitingkat kesukarannya adalah sedang. 2) Tingkat kesukaran soal tes formatif 2 Tabel 3.22 Rangkuman Tingkat Kesukaran tes formatif 2. Butir soal 1a 1b 2a 2b 3a 3b 4
P 0,954 0,870 0,887 0,870 0,912 0,903 0,673
Interpretasi Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Sedang
dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
Dari hasil perhitungan besarnya p pada soal tes formatif 2 dapat diketahui bahwa terdapat 6 butir soal dengan intepretasi tingkat kesukarannya mudah dan terdapat 1 butir soal dengan intepretasi tingkat kesukarannya sedang. 3) Tingkat kesukaran soal pre tes Tabel 3.23 Rangkuman Tingkat Kesukaran pre tes. Butir soal 1a 1b 2a 2b 3a 3b
P 0,872 0,632 0,647 0,538 0,577 0,781
Interpretasi Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Mudah
Hasil perhitungan besarnya p pada soal pre tes dapat diketahui bahwa butir soal nomor 1a dan 3b dengan intepretasi tingkat kesukarannya adalah mudah, sedangkan butir soal nomor 1b, 2a, 2b, dan 3a dengan intepretasi tingkat kesukarannya adalah sedang. e. Daya Beda Dari hasil perhitungan nilai validitas yang sudah dilakukan, dapat didapat nilai daya beda soal. Berikut adalah hasil daya beda soal tes formatif 1, tes formatif 2, dan pre tes. 1) Daya beda soal tes formatif 1 Tabel 3.24 Hasil daya beda soal tes formatif 1 Butir soal 1 2 3
Pearson Correlation 0,576 0,834 0,890
Intepretasi Baik Baik Sekali Baik Sekali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
2) Daya beda soal tes formatif 2 Tabel 3. 25 Hasil daya beda soal tes formatif 2 Butir soal 1a 1b 2a 2b 3a 3b 4
Pearson Correlation 0,683 0,717 0,673 0,674 0,776 0,790 0,650
Interpretasi Baik Baik Sekali Baik Baik Baik Sekali Baik Sekali Baik
3) Daya beda soal pre tes Tabel 3. 26 Hasil daya beda soal Pre-tes Butir soal 1a 1b 2a 2b 3a 3b
Pearson Correlation 0,613 0,770 0,780 0,746 0,519 0,601
Interpretasi Baik Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Baik
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa soal Tes Formatif I, Tes Formatif 2, dan soal Pre-tes memiliki daya beda soal yang baik sehingga layak diberikan kepada siswa. I. Teknik Analisis Data Berikut merupakan teknik analisis data yang peneliti gunakan. 1.
Analisis Keterlaksaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization(TAI). Data keterlaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) berdasarkan pada hasil observasi pada beberapa orang observer pada lembar observasi aktivitas guru dan siswa di kelas dan lembar observasi partisipasi siswa dalam pembelajaran yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
mengamati keterlaksanaan pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI. Analisis data tersebut adalah sebagai berikut: 𝐊𝐞𝐭𝐞𝐫𝐥𝐚𝐤𝐬𝐚𝐧𝐚𝐚𝐧 =
𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒂𝒌𝒔𝒂𝒏𝒂𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉 𝑿 𝟏𝟎𝟎% 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒂𝒌𝒔𝒂𝒏𝒂𝒂𝒏𝒔𝒆𝒍𝒖𝒓𝒖𝒉𝒏𝒚𝒂
Dengan ketentuan skor tertinggi 1 dan skor terendah 0 sesuai dengan tanda (√) yang diberikan oleh observer. Apabila keterlaksaan yang dicapai lebih dari atau sama dengan 80% maka dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) ini dapat terlaksana dengan baik. 2.
Analisis Data Wawancara Siswa Wawancara
digunakan
untuk
mendukung
peneliti
dalam
menganalisis keterlaksanaan pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) di kelas X-6. Bentuk analisis data wawancara ini berupa deskriptif. 3.
Analisis Angket Keterlaksanaan Pembelajaran Angket keterlaksanaan pembelajaran ini merupakan jenis angket tertutup. Tanggapan siswa mengenai proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dianalisis berdasarkan angket keterlaksanaan siswa. Angket siswa ini digunakan sebagai data pendukung untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran. Data di ambil dari 35 siswa kelas X-6. Analisis data tersebut adalah sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒂𝒏𝒈𝒌𝒆𝒕 𝒔𝒊𝒔𝒘𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉 𝑿 𝟏𝟎𝟎% 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒂𝒏𝒈𝒌𝒆𝒕 𝒔𝒆𝒍𝒖𝒓𝒖𝒉𝒏𝒚𝒂
𝐏𝐞𝐫𝐬𝐞𝐧𝐭𝐚𝐬𝐞 𝐫𝐞𝐬𝐩𝐨𝐧 𝐬𝐢𝐬𝐰𝐚 =
Dengan ketentuan skor tertinggi 4 dan skor terendah 1 sesuai dengan tanda (√) yang diberikan oleh siswa. Kategori keterlaksanaan pembelajaran digolongkan dalam 4 kategori, yaitu: kurang, cukup, baik, dan baik sekali ditampilkan dalam tabel berikut ini. Tabel 3.27 Kategori Keterlaksanaan Pembelajaran siswa Kategori Respon Siswa Presentase Kategori 25% ≤ presentase < 40% Kurang 40% ≤ presentase < 60% Cukup 60% ≤ presentase < 75% Baik presentase ≥ 75% Baik sekali (Maria, 2012:44) 4.
Analisis Prestasi Belajar Siswa Prestasi belajar siswa diperoleh dari nilai tes prestasi belajar siswa. Perolehan nilai harian adalah sebagai berikut. 𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 𝐩𝐫𝐞𝐬𝐭𝐚𝐬𝐢 𝐛𝐞𝐥𝐚𝐣𝐚𝐫 =
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉 𝑿 𝟏𝟎𝟎% 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍
Selanjutnya nilai prestasi belajar tersebut dianalisis menggunakan penilaian dengan persen atau disebut dengan percentages correction untuk memperoleh predikat prestasi belajar siswa. Besar nilai yang diperoleh siswa merupakan presentase dari skor maksimum ideal yang seharusnya dicapai jika tes tersebut dikerjakan dengan hasil 100% betul. Rumus penilaian adalah sebagai berikut: 𝐍𝐏 =
𝑹 𝑿 𝟏𝟎𝟎 𝑺𝑴
Keterangan: NP = Nilai persen yang dicari R = Skor mentah yang diperoleh siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
SM = Skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan 100 = Bilangan tetap Tabel 3.28 Kategori Tingkat Penguasaan Materi Tingkat Penguasaan 86-100% 76-85 % 60-75 % 55-59 % ≤ 54%
Predikat Sangat Baik Baik Cukup Kurang Kurang Sekali
(Syah, 1995:153) 5.
Analisis Angket Minat Belajar Data yang berasal dari angket minat yang telah diberikan kepada siswa
dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Data disajikan ke dalam tabel. Untuk memperoleh persentase siswa dihitung dengan: % 𝑀𝑖𝑛𝑎𝑡 =
Skor
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 × 100% 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑢𝑛𝑔𝑘𝑖𝑛 𝑑𝑖𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
yang
diperoleh
siswa
dalam
bentuk
persentase
tersebut
dikualifikasikan menurut kategori minat seperti pada tabel berikut. Tabel 3.29 Kategori Minat Siswa Skor (%) 81-100 61-80 41-60 21– 40 ≤ 20%
Predikat Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
Sedangkan minat siswa secara keseluruhan digunakan krategori berikut. Tabel 3.30 Kategori Jumlah Minat Belajar Siswa ST ≥ 75%
ST+T
Jumlah yang Berminat ST+T+C ST+T+C+R
ST+T+C+R+SR
≥ 75% ≥ 65% ≥ 65% < 75%
Minat Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
(Sumber: Budi, 2001:55)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
Apabila diperoleh kualifikasi dari 𝑆𝑇 ≥ 75% maka diintepretasikan minat siswa sangat tinggi dalam belajar matematika. Jika 𝑆𝑇 ≤ 75% maka harus
dihitung
kualifikasi
dari
T,
apabila
𝑆𝑇 + 𝑇 ≥ 75%
maka
diintepretasikan bahwa minat siswa tinggi dalam belajar matematika demikian seterusnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, HASIL PENELITIAN, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN
Bab ini terbagi menjadi 4 bagian, yaitu bagian pertama adalah pelaksanaan penelitian, bagian kedua hasil penelitian, bagian ketiga adalah analisis data,dan bagian keempat adalah pembahasan. A. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kolese De Britto Yogyakarta dengan subyek penelitian adalah 35 orang siswa kelas X-6 pada pelajaran matematika pokok bahasan Perbandingan Trigonometri. Sebelum melakukan penelitian, peneliti mempersiapkan instrumeninstrumen, memvalidasi beberapa instrumen kepada dosen pembimbing dan guru pamong serta melakukan ujicoba beberapa instrumen yang akan digunakan untuk penelitian. Instrumen-instrumen tersebut antara lain: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI), Lembar Kerja Siswa (LKS),
Lembar
Kerja
Kelompok
(LKK)
pada
pokok
bahasan
perbandingan trigonometri, soal pre/post-tes, soal tes Formatif I, soal tes Formatif II, angket keterlaksanaan pembelajaran, dan angket minan belajar siswa. Sedangkan instrumen yang diujicobakan antara lain: soal pre /posttes, soal tes Formatif I, dan soal tes Formatif II untuk diukur validitas dan
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
reliabilitas tes. Ujicoba pre/post-tes, tes Formatif I, dan tes Formatif II dilaksanakan pada kelas X-7 SMA Kolese De Britto Yogyakarta. Dalam kegiatan pembelajaran, siswa dibagi menjadi 7 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 5 siswa yang heterogen tingkat kepandaiannya. Proses pengumpulan dan pengambilan data dalam penelitian terdiri dari 1 kali pertemuan. Setiap kegiatan pembelajaran merupakan
proes
pembelajaran
menggunaka
model
pembelajaran
kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI). Kegiatan selama penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini. Tabel 4.1 Kegiatan Selama Penelitian NO 1 2 3 4
Waktu Senin, 20 Februari 2017 Rabu, 22 Februari 2017 Senin, 27 Februari 2017 Sabtu, 18 Maret 2017
5
Rabu, 22 Maret 2017
6
Sabtu, 25 Maret 2017
7
Rabu, 29 Maret 2017
8
Rabu, 5 April 2017
9 10
Sabtu, 22 April 2017 Selasa, 25 April 2017
Kegiatan Ujicoba Tes Formatif 1 di kelas X-7 Ujicoba Tes Formatif 2 di kelas X-7 Ujicoba Pre/post-test di kelas X-7 Pre-tes di kelas X-6 dan kegiatan pembelajaran dengan metode kooperatif tipe TAI pertemuan 1. Kegiatan pembelajaran dengan metode kooperatif tipe TAI pertemuan 2. Kegiatan pembelajaran dengan metode kooperatif tipe TAI pertemuan 3. Kegiatan pembelajaran dengan metode kooperatif tipe TAI pertemuan 4. Kegiatan pembelajaran dengan metode kooperatif tipe TAI pertemuan 5, post-tes dan pengisian angket keterlaksanaan pembelajaran. Pengisian angket minat belajar siswa Wawancara kelas X-6
Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, peneliti berperan sebagai guru pengampu kegiatan pembelajaran. Peneliti dibantu oleh 2 observer
yang
membantu
dalam
pengambilan
data
kegiatan
pembelajaran. Berikut adalah perincian kegiatan penelitian pada setiap pertemuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
1. Pertemuan 1 (2jp) Pertemuan 1 dilaksanakan di kelas X-6 SMA Kolese De Britto Yogyakarta pada hari Sabtu, 18 Maret 2017 selama 2 x 45 menit yaitu pada jam pelajaran ke 6 dan 7. Kegiatan yang di lakukan pada pertemuan ini adalah pre-tes dan kegiatan pembelajaran dengan metode kooperatif tipe TAI. Guru juga menyampaikan materi perbandingan trigonometri pada sudut-sudut di semua kuadran, kemudian dilanjutkan dengan pembagian LKS-1 untuk dikerjakan secara individu. Guru memulai kegiatan di pertemuan 1 dengan memperkenalkan diri dan menyampaikan maksud dan tujuan melakukan penelitian di kelas X-6. Selanjutnya guru menyampaikan penjelasan mengenai materi yang akan dipelajari, SK, KD, tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, model pembelajaran yang akan digunakan, langkah-langkah pembelajaran yang akan dijalani, dan menjelaskan lebih dalam mengenai model pembelajaran yang akan digunakan kepada siswa karena siswa masih merasa asing dengan model kooperatif tipe TAI pada pengalaman sebelumnya model tersebut belum pernah diterapkan guru di kelas. Selanjutnya, guru meminta siswa untuk mengatur meja dan kursi untuk melakukan kegiatan yang pertama yaitu pre test.Pre tes bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa mengenai materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
perbandingan trigonometri.Setelah siswa duduk dengan tertib, guru membagikan lembar soal dan jawaban tes untuk dikerjakan siswa. Waktu pengerjaan tes ini adalah 30 menit. Setelah selesai, guru meminta siswa mengumpulkan lembar soal dan jawaban tes di meja guru, serta mengatur meja dan kursi kembali ke posisi semula. Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan pembelajaran dengan metode kooperatif tipe TAI. Guru mengumumkan kelompok belajar yang dibuat secara heterogen. Setiap kelompok terdiri dari 5 siswa. Pembagian kelompok ini berdasarkan padanilai dua ulangan terakhir.Guru mengarahkan siswa untuk masuk ke dalam kelompok. Kemudian
guru
membagikan
LKS-1
mengenai
perbandingan
trigonometri pada sudut-sudut di semua kuadran. Guru memberikan stimulus dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan perbandingan trigonometri dan penjelasan singkat tentang menentukan perbandingan trigonometri di semua kuadran. Berikutnya, guru mengarahkan siswa untuk menyelesaikan soal yang ada pada LKS-1 secara individu dalam kelompoknya. Siswa dipersilahkan untuk bertanya jika ada yang kurang dipahami maupun jika mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal. Setelah selesai, guru mengarahkan siswa untuk saling mengoreksi hasil pekerjaan LKS-1 teman sekelompoknya dan mendiskusikan bersama kesalahakan teman sekelompoknya untuk diberi solusi yang benar. Guru meminta siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
mengumpulkan LKS-1 dan memberi penekanan dan penguatan mengenai pembelajaran hari ini. Di akhir pembelajaran, siswa dibimbing
oleh
guru
untuk
membuat
kesimpulan
mengenai
pembelajaran pada pertemuan 1 ini dan guru menyampaikan agenda pembelajaran pada pertemuan berikutnya. Pada pertemuan pertama ini, siswa cukup kooperatif dalam menanggapi kehadiran guru, mereka mau memperhatikan seluruh penjelasan guru baik dari awal sampai akhir pembelajaran. Walaupun terkadang ada siswa yang kurang berkonsentrasi dan berbicara sendiri dengan teman sekelompoknya. Hal tersebut dipengaruhi oleh situasi belajar pada hari sabtu dan merupakan jam terakhir, sehingga siswa merasa capai dan kurang berkonsentrasi. Namun begitu, siswa tetap antusias dalam mengikuti pembelajaran. Terbukti dengan usaha siswa dalam mengerjakan pre-tes dan LKS-1 yang dikerjakan secara individu dan maksimal untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Siswa tidak ragu maupun takut untuk bertanya jika ada yang kurang dipahami atau ketika mereka mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal latihan. Saat pre-tes dilakukan, siswa mengalami kesulitan mengerjakan soal karena materi pada soal tersebut merupakan materi yang baru akan dipelajari sehingga mereka belum menguasai materi tersebut. Di sisi lain, dengan pre-tes peneliti ingin mengetahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
seberapa besar pengetahuan dan kempuan awal siswa mengenai materi perbandingan trigonometri. 2. Pertemuan 2 (2 jp) Kegiatan pembelajaran hari kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 22 Maret 2017 selama 2 x 45 menit yaitu jam pelajaran ke 1 dan 2. Agenda hari ini adalah melanjutkan materi pada pertemuan
yang
sebelumnya. Kegiatan yang di lakukan yaitu pemberian LKK-1 yang akan dikerjakan dan didiskusikan siswa dalam kelompoknya masingmasing, dilanjutkan latihan soal pendalaman, kemudian siswa melakukan tes Formatif 1, dan remedial tes Formatif I bagi siswa yang nantinya belum tuntas Tes Formatif I. Guru memulai kegiatan dengan menyampaikan pembukaan pembelajaran seperti menyampaikan salam, mengajak berdoa, mengecek kehadiran, dan menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran. Setelah itu siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan hari ini. Kemudian, guru meminta siswa untuk duduk sesuai dengan kelompok yang sudah ditentukan pada pertemuan sebelumnya dan meminta siswa meriview materi yang telah dipelajari sebelumnya. Kegiatan inti yang pertama adalah guru membagikan Lembar Kerja Kelompok (LKK)-1 dan meminta siswa untuk mengarahakan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
untuk
berdiskusi
bersama
dan
mengerjakan
LKK-1
dengan
menuliskan langkah-langkah penyelesaian yang paling tepat dalam LKK-1. Setiap siswa aktif berdiskusi dan bekerja sama dengan kelompok dalam mengerjalan LKK-1.Sembari siswa melakukan belajar
kelompok,
guru
mengingatkan
bahwa
setiap
siswa
bertanggung jawab atas keberhasilan teman dan kelompoknya dalam mempelajari
materi
yang
diberikan.Guru
juga
berkeliling,
membimbing, memantau dan membantu jika siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal. LKK-1 dikerjakan oleh siswa selama 25 menit.Setelah waktu mengerjakan LKK-1 selesai, hasil pekerjaan mereka pun dikumpulkan kepada guru. Kemudian, setiap ketua kelompok menerima lembar keberhasilan sebagai laporan kepada guru tentang perkembangan dan hambatan yang dialami masing-masing
anggota
kelompok
dalam
mempelajari
materi
perbandingan trigonometri pada sudut-sudut di semua kuadran. Lembar ini di kumpulkan kembali kepada guru. Dari hasil pekerjaan kelompok, masih ada 1 kelompok yang belum selesai mengerjakan. Hal ini dikarenakan tidak semua anggota kelompok berkontribusi dalam berdiskusi, ada yang bermain dan mengobrol sendiri dengan temannya. Guru juga telah menegur dan mengingatkan kelompok tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
Sebelum dilakukannya tes Formatif 1, guru terlebih dahulu memberikan latihan soal pendalaman kepada siswa dengan tipe permaian “siapa cepat dia dapat” yang di jawab secara lisan. Permainan ini berisikan pertanyaan dan kelompok yang berhak menjawab adalah kelompok yang lebih dulu mengangkat tangan dan ditunjuk oleh guru untuk menjawab soal. Pada kegiatan ini para siswa sangat antusias ingin menjawab soal-soal yang guru berikan dengan bersama-sama mengangkat tangan. Ada 7 soal yang diberikan oleh guru. Permaianan ini berlangsung selama 10 menit. Setelah guru melihat hasil laporan ketua kelompok yang menunjukkan bahwa seluruh siswa telah siap mengikuti evaluasi maka siswa diminta mengatur tempat duduk untuk mengerjakan tes Formatif 1, kemudian guru menginformasikan peraturan pengerjaan tes dan membagikan soal mengenai perbandingan trigonometri pada sudutsudut di semua kuadran. Siswa mengerjakan Tes Formatif 1 dengan tenang, tertib dan jujur. Waktu pengerjaan adalah 15 menit. Setelah waktu pengerjaan selesai, siswa diminta untuk kembali duduk sesuai dengan kelompoknya untuk mengoreksi hasil pekerjaan tes Formatif 1. Pemeriksaan dilakukan siswa dengan bimbingan guru. Berdasarkan hasil pemerikasaan ini didapat 22 siswa yang mendapatkan nilai 100, 1 siswa mendapatkan nilai 90, 1 siswa mendapat nilai 88,5, 1 siswa mendapat nilai 85, dan 9 siswa yang belum tuntas, sehingga guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
mengarahkan siswa tersebut untuk mengambil remidial tes Formatif 1 dan meminta siswa yang remidial untuk duduk di baris paling depan untuk mengerjakan soal remidi. Sedangkan siswa yang tuntas, diminta untuk mempelajari materi selanjutnya yaitu perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut berelasi secara individu. Setelah waktu pengerjaan remidi selesai, guru meminta siswa mengumpulkan lembar remidial dan mengarahkan semua siswa untuk kembali ke tempat duduk masing-masing. Di akhir pertemuan, siswa dibimbing untuk membuat kesimpulan mengenai pembelajaran hari ini. Guru memberikan apresiasi kepada siswa atas apa yang telah dilakukan pada pertemuan kedua ini dan menginformasikan agenda pembelajaran selanjutnya. Secara keseluruhan proses pembelajaran pertemuan kedua ini berjalan dengan lancar. Semua kegiatan yang direncanakan guru dapat di lakukan dengan baik. Siswa juga sangat antusias dan senang mengikuti proses pembelajaran hari ini. 3. Pertemuan 3 (2 jp) Kegiatan pembelajaran hari ketiga dilaksanakan pada hari Sabtu, 25 Maret 2017 selama 2 x 45 menit yaitu jam pelajaran ke 6 dan 7. Agenda pada pertemuan ketiga ini adalah mempelajari sub materi baru yaitu perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut berelasi. Guru akan memberi siswa LKS-2 dan memberikan penjelasan singkat mengenai materi tersebut, kemudian siswa akan mempelajari materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
dan mengerjakan soal latihan secara mandiri, jadi secara garis besar kegiatan pembelajaran pada pertemuan ini adalah kegiatan belajar individu. Melalui LKS ini, guru mengajak siswa untuk menemukan rumus dan relasi antar sudut-sudut dari berbagai kuadran dengan bantuan gambar dan latihan soal. Bagian LKS-2 yang akan di pelajari pada pertemuan ini adalah rumus perbandingan trigonometri untuk sudut 90 ± dan 180 ± . Guru memulai pembelajaran dengan memberikan salam, mengecek kehadiran, dan menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran. Tak lupa, guru menyampaikan agenda, langkah-langkah
pembelajaran
serta tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam kegiatan pembelajaran hari ini. Salanjutnya, guru meminta siswa untuk duduk sesuai dengan kelompok yang sudah ditentukan pada pertemuan sebelumnya. Siswa diminta guru untuk meriview materi yang telah dipelajari sebelumnya. Beberapa siswa mengangat tangannya dan mengemukakan pendapatnya. Guru menyampaikan judul materi yang akan dibahas yaitu perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut berelasi dan membagikan Lembar Kerja Siswa yang kedua. Kemudian,
guru
menjelaskan
materi
tentang
perbandingan
trigonometri untuk sudut-sudut berelasi secara singkat. Siswa pun menyimak dan mencoba memahami penjelasan materi yang diberikan guru dengan tenang dan tertib. Beberapa siswa yang belum paham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
mengenai penjelasan tersebut pun tidak malu untuk bertanya kepada guru. Setelah selesai menjelaskan, siswa diarahkan untuk mempelajari dan mengerjakan soal yang ada pada LKS-2 pada bagian rumus perbandingan trigonometri untuk sudut 90 ± dan 180 ± secara mandiri. Guru berkeliling dari siswa satu ke siswa lainnya untuk membimbing, memantau dan membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal. Kegiatan ini berlangsung selama 60 menit. Setelah selesai mengerjakan, siswa diminta mengumpulkan kembali LKS-2 kepada guru
untuk dilanjutkan kembali pada
peertemuan selanjutnya. Di akhir pertemuan guru memberikan konfirmasi terhadap apa yang telah dipelajari siswa dan membimbing siswa untuk membuat kesimpulan mengenai pembelajaran hari ini. Guru pun juga memberikan apresiasi terhadap antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran. Secara keseluruhan proses pembelajaran pada pertemuan ketiga ini telah berjalan dengan baik dan lancar. Semua rencana pembelajaran pun juga telah dilakukan. Namun, pada pertemuan ini suasana kelas kurang kondusif. Hal ini dikarenakan hampir sebagian besar dari kegiatan pembelajaran ini adalah kegiatan belajar mandiri, sehingga siswa yang tidak bisa mengerjakan latihan soal pasti akan bertanya kepada guru atau siswa lain. Ada juga siswa yang malas mengerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
latihan soal dan mengerjakan kegiatan lain. Kondisi ruangan yang cukup
panas
sehingga
siswa
kurang
berkonsentrasi
dalam
mengerjakan LKS-2. Selain itu, pembelajaran ini dilakukan pada jam terakhir di hari Sabtu, sehingga siswa mungkin sudah merasa lelah dan capai. Walaupun begitu, mereka tetap menyelesaikan soal - soal LKS-2. 4. Pertemuan 4 (2 jp) Pertemuan keempat dilaksanakan pada hari Rabu, 29 Maret 2017 selama 2 x 45 menit yaitu pada jam pelajaran ke 1 dan 2. Agenda pembelajarannya adalah melanjutkan materi pada pertemuan yang sebelumnya yaitu mengenai perbandingan trigonometri untuk sudutsudut berelasi. Kegiatan yang akan dilakukan siswa yaitu melanjutkan mengerjakan LKS-2 pada bagian rumus perbandingan trigonometri untuk sudut 270 ± dan 360 ± , mengerjakan LKK-2 dan latihan soal pendalaman. Guru memulai pembelajaran dengan menyampaikan salam, mengajak berdoa, mengecek kehadiran, dan menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran. Guru juga menyampaikan agenda, langkahlangkah pembelajaran serta tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam kegiatan pembelajaran hari ini. Tak lupa siswa diajak untuk mengingat kembali materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
Memasuki kegiatan inti pada pertemuan keempat ini, guru membagikan LKS 2 dan meminta siswa melanjutkan pekerjaannya. Siswa pun dengan tertib melanjutkan mengerjakan LKS 2. Guru berkeliling, membimbing, memantau dan membantu siswa jika mengalami
kesulitan
dalam
mengerjakan
soal.
Kegiatan
ini
berlangsung selama 50 menit. Setelah waktu pengerjaan LKS-2 telah habis, siswa dibimbing oleh guru untuk membuat kesimpulan tentang materi perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut berelasi. Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan belajar kelompok. Guru membagikan Lembar Kerja Kelompok (LKK)-2kepada siswa dan mengarahkan siswa untuk berdiskusi bersama dan mengerjakan LKK2 dengan menuliskan langkah-langkah penyelesaian yang paling tepat dalam LKK-2. Kegiatan ini berlangsung selama 30 menit. Pada saat siswa berdiskusi, guru mengingatkan mereka bahwa setiap anggota kelompok
bertanggung
jawab
atas
keberhasilan
teman
dan
kelompoknya dalam mempelajari materi yang diberikan. Selama belajar kelompok, siswa terlihat aktif mengerjakan dan saling membantu teman lainnya. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan LKK-2 ketika waktu pengerjaan telah selesai. Kemudian, siswa diberikan latihan soal pendalaman yang dibahas bersama secara klasikal selama 5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
Di akhir pembelajaran, guru meminta siswa untuk kembali ke tempat duduk semula dan membimbing siswa untuk membuat kesimpulan. Guru juga memberikan apresiasi kepada siswa karena telah mengikuti pembelajaran dengan lancar dan tertib. Guru menutup pembelajaran dengan menyampaikan agenda pertemuan berikutnya yaitu evaluasi mengenai materi perbandingan trigonometri. Seluruh kegiatan yang direncanakan pada pertemuan keempat ini telah dilakukan dengan lancar dan tertib. Meski ada beberapa siswa yang kesulitan mengerjakan LKS-2, guru dapat mendampingi dengan baik dan siswa tetap antusias belajar. Saat pembelajaran, suasana kelas lebih kondusif dibandingkan pertemuan sebelumnya. 5. Pertemuan 5 (2 jp) Pertemuan kelima dilaksanakan pada hari Rabu, 5 April 2017 selama 2 x 45 menit yaitu pada jam pelajaran ke 1 dan 2. Agenda pembelajarannya adalah melakukan tes Formatif 2 dan Post Tes.Guru membuka pembelajaran dengan menyampaikan salam, mengajak berdoa, mengecek kehadiran, menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran, dan menyampaikan tujuan serta langkah -langkah pembelajaran. Tak lupa siswa diajak untuk mengingat kembali materi yang sudah dipelajari pada pertemuan keempat kemarin. Guru juga memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila masih ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
materi yang belum dimengerti. Beberapa siswa pun berani bertanya dan guru menjawab pertanyaan tersebut. Sebelum melakukan tes Formatif kedua, setiap ketua kelompok diberi lembar keberhasilan sebagai laporan kepada guru tentang perkembangan dan hambatan yang dialami masing-masing anggota kelompok dalam
mempelajari materi perbandingan trigonometri
untuk sudut-sudut berelasi. Setelah guru melihat hasil laporan ketua kelompok yang menunjukkan bahwa seluruh siswa telah siap mengikuti evaluasi terhadap materi yang telah dipelajari, maka guru meminta siswa mengatur tempat duduk untuk mengerjakan tes Formatif 2. Tes Formatif 2 merupakan evaluasi untuk siswa terhadap materi perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut berelasi. Guru menginformasikan peraturan pengerjaan, membagikan soal kemudian mempersilahkan siswa untuk mengerjakan soal dengan jujur dan mandiri. Tes ini dikerjakan siswa selama 20 menit. Setelah waktu selesai, guru mengajak siswa untuk mengoreksi hasil pekerjaan dengan menukarkan hasil pekerjaannya kepada siswa yang duduk di belakangnya, dan siswa yang duduk paling belakang memberikan hasil pekerjaannya kepada siswa yang duduk di baris paling depan. Pemeriksaan hasil tes ini dilakukan siswa dengan bantuan dan bimbingan guru. Berdasarkan hasil pemerikasaan ini didapat 6 siswa mendapatkan nilai 100, 7 siswa mendapat nilai lebih dari sama dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
90, 10 siswa mendapatkan nilai antara 79 sampai 89, dan sisanya mendapatkan nilai dibawah 75. Guru mengarahkan siswa yang belum tuntas untuk mengambil remidial tes Formatif 2 dan meminta siswa yang remidial untuk duduk di baris paling depan untuk mengerjakan soal remidi secara individual selama 10 menit. Sedangkan siswa yang sudah tuntas, diminta untuk mempelajari materi yang telah dipelajari untuk mempersiapkan diri mengikuti
post
tes.
Setelah
selesai,
guru
meminta
siswa
mengumpulkan lembar remidial di meja guru dan mengarahkan semua siswa untuk kembali ke tempat duduk masing-masing guna mengikuti post
tes.Guru
membagikan
lembar
soal
dan
jawab
sertamempersilahkan siswa untuk mengerjakan soal selama 40 menit. Siswa mengerjakan soal tes tersebut dengan tertib dan jujur. Setelah waktu pengerjaan selesai, guru meminta siswa untuk mengumpulkan lembar jawab dan mengatur meja dan kursi kembali seperti semula. Sebelum mengakhiri pertemuan, guru meminta siswa untuk memberikan pendapatnya mengenai keterlaksanaan pembelajaran dan perasaannya selama mengikuti pembelajaran melalui lembar kuesioner keterlaksanaan pembelajaran. Guru menekankan kepada siswa bahwa kuesioner ini tidak berpengaruh terhadap nilai mereka, guru hanya ingin
mengetahui
pendapat
mereka
mengenai
keterlaksanaan
pembelajaran TAI. Kemudian, gurumemberikan apresiasi atas kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
yang telah dilakukan selama penelitian ini dilakukan.Secara keseluruhan, seluruh proses pembelajaran pada pertemuan kelima berlangsung lancar dan tepat waktu, siswa pun sangat antusias mengikuti pembelajaran. 6. Wawancara Wawancara dilakukan pada 6 orang siswa SMA Kolese De Britto Yogyakarta pada tanggal 25 April 2017. Wawancara dilaksanakan setelah
seluruh
rangkaian
kegiatan
pembelajaran
dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI selesai dilakukan. Tujuan dilakukan wawancara adalah untuk mendapatkan informasi langsung dari siswa mengenai keterlaksanaan pembelajaran kooperatif tipe TAI, minat siswa saat belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI, interaksi yang dilakukan siswa dalam kelompok dan tanggapan siswa mengenai model pembelajaran kooperatif tipe TAI. Kisi-kisi pertanyaan wawancara siswa dapat dilihat pada Lampiran A.13. B. Hasil Penelitian 1. Data Keterlaksanaan Pembelajaran Data keterlaksanaan pembelajaran matematika pada pokok bahasan perbandingan trigonometri dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI diperoleh dari lembar observasi aktivitas guru dan siswa di kelasyang telah diisi oleh 2 orang pengamat setiap kali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
pembelajaran berlangsung. Tujuan dari data observasi ini untuk mengukur keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah direncanakan oleh peneliti. Data keterlaksanaan pembelajaran juga diperoleh dari angket keterlaksanaan pembelajaran yang dibagikan oleh peneliti kepada siswa kelas X-6 setelah pelaksanaan penelitian selesai.Data angket ini bertujuan untuk memperkuat data observasi yang telah diperoleh peneliti melalui observasi yang telah dilakukan pengamat terhadap pembelajaran matematika yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI). Data observasi oleh observer dapat dilihat pada Lampiran B.8 dan data angket keterlaksanaan pembelajaran yang diisi oleh siswa dapat dilihat pada Lampiran B.9. 2. Data Tes Prestasi Belajar Siswa Data tes prestasi belajar siswa didapat dari nilai pre-tes, tes formatif I, tes formatif II, dan post test yang diperoleh siswa selama mengikuti pembelajaran dalam penelitian. Selain itu, peneliti juga mendapatkan data rata-rata 2 nilai ulangan harian terakhir sebelum penelitian dilakukan. Tabel 4.2 Nilai Pre-tes, Tes Formatif I, Tes formatif II, dan Post-tes Nama B1 B2
Nilai Ulangan Harian Sebelumnya 75 72 70 72
Pre Tes 50 73
Tes Formatif 1 100 100
2 94 92
PostTes 96 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 B11 B12 B13 B14 B15 B16 B17 B18 B19 B20 B21 B22 B23 B24 B25 B26 B27 B28 B29 B30 B31 B32 B33 B34 B35
60 40 53 30 63 53 68 50 45 55 30 40 78 48 65 43 80 68 100 65 70 35 43 83 53 65 53 65 30 60 93 100 63
72 72 48 66 70 51 42 75 66 75 44 54 73 64 83 46 98 80 66 83 78 47 68 62 80 62 69 81 48 64 89 90 72
10 12 30 12 48 48 24 16 42 24 12 20 66 13 65 14 74 51 52 14 33 12 12 4 22 20 6 22 44 20 37 74 29
100 100 100 75 100 100 100 100 80 100 70 75 100 75 100 75 100 90 85 100 100 75 100 88,5 100 100 50 100 75 75 100 100 100
82 75 84 88 84 84 88 75 75 75 60 75 100 80 80 80 100 75 100 96 100 75 90 96 96 82 96 100 75 75 100 75 75
70 57 79 81 75 84 90 50 86 80 30 68 100 40 88 66 100 86 68 86 100 42 96 90 70 52 53 80 75 68 100 100 100
3. Data Angket Minat Belajar Siswa Data minat belajar matematika siswa diperoleh dari angket yang dibagikan oleh peneliti kepada siswa kelas X-6. Tujuan dari angket ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
adalah untuk mengukur minat siswa secara umum dalam mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI pada pokok bahasan perbandingan trigonometri. Data hasil angket minat belajar siswa dapat dilihat pada Lampiran B.10. 4. Data Hasil Wawancara dengan Siswa Wawancara dilakukan setelah seluruh rangkaian penelitian selesai dilaksanakan, yaitu pada tanggal 25 April 2017. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk mengetahui pendapat siswa tentang pelaksanaan pembelajaranguna mendukung hasil observasi dan angket keterlaksanaan pembelajaran. Dalam wawancara ini, peneliti memilih 6 orang siswa untuk diwawancara. Hasil wawancara dengan siswa dapat dilihat pada Lampiran B.11. C. Analisis Data dan Pembahasan 1. Keterlaksanaan Model Pembelajaran Koopereatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) a.
Lembar Observasi Pengamatan
atau
observasi
keterlaksanaan
model
pembelajaran kooperatif tipe TAI ini dilakukan oleh 2 orang observer. Observasi dilakukan sebanyak 5 kali. Lembar observasi ini digunakan untuk mengukur keterlaksanaan RPP pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
matematika yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI. Lembar observasi berupa peryataan-peryataan aktivitas yang dilakukan oleh guru dan siswa sesuai dengan kegiatan dalam RPP. Observer diminta mengisi kolom yang disediakan dengan memberi tanda memberi tanda (√) pada alternatifjawaban T jika pernyataan tidak dilakukan, K jika pernyataan kadang dilakukan dan Y jika pernyataan dilakukan guru maupun siswa. Berikut adalah hasil rekapitulasi observasi keterlaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe TAI . 1) Aktivitas Guru Tabel 4. 3 Rekapitulasi Skor Aktivitas Guru Skor Terlaksana Pertemuan Observer keKeterlaksanaan ke1 2 3 4 5 Ya 24 28 19 18 26 1 Kadang 0 1 0 0 0 Tidak 3 0 0 0 0 Ya 24 28 18 17 26 2 Kadang 0 1 1 1 0 Tidak 3 0 0 0 0
Dari hasil rekapitulasi lembar observasi diatas, berikut merupakan rata-rata hasil observasiaktivitas guru
yang di
dapat. Tabel 4. 4 Rata-Rata Skor Aktivitas Guru Skor Terlaksana Pertemuan keKeterlaksanaan 1 2 3 4 5 Ya 24 28 18,5 17,5 26 Kadang 0 1 0,5 0,5 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
Tidak
3
0
0
0
0
Keterlaksanaan Aktivitas Guru Ya
Kadang 97%
97%
89%
11% 0%
3%0%
1
2
Tidak 100%
97%
3%0%
3%0% 3
4
0%0% 5
Pertemuan ke-
Grafik 4.1 Keterlaksanaan Aktivitas Guru Rata-rata keterlaksanaan aktivitas guru selama 5 pertemuan adala
89%+97%+97%+97%+100% 5
= 96%
2) Aktivitas Siswa Tabel 4. 5 Rekapitulasi Skor Aktivitas Siswa Observer ke1
2
Keterlaksanaan Ya Kadang Tidak Ya Kadang Tidak
Skor Terlaksana Pertemuan ke1 2 3 4 5 22 28 19 18 26 2 1 0 0 0 3 0 0 0 0 23 28 18 17 26 1 1 1 1 0 3 0 0 0 0
Dari hasil rekapitulasi lembar observasi diatas, berikut merupakan rata-rata hasil observasiaktivitas siswa dapat.
yang di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
Tabel 4. 6 Rata-Rata Skor Aktivitas Siswa Skor Terlaksana Pertemuan ke1 2 3 4 5 22,5 28 18,5 17,5 26 1,5 1 0,5 0,5 0 3 0 0 0 0
Keterlaksanaan Ya Kadang Tidak
Keterlaksanaan Aktivitas Siswa Ya
Kadang 97%
97%
83%
6%11%
3% 0%
1
Tidak
3% 0%
2
100%
97%
3
3% 0%
0% 0%
4
5
Pertemuan ke-
Grafik 4.2 Keterlaksanaan Aktivitas Siswa Rata-rata
keterlaksanaan
pertemuan adalah
aktivitas
83%+97%+97%+97%+100% 5
guru
selama
5
= 94,8%
b. Angket Keterlaksanaan Angket
keterlaksanaan
diberikan
kepada
siswa
untuk
mengetahui tanggapan siswa terhadap metode pembelajaran kooperatif tipe TAI. Angket keterlaksananaan ini diisi oleh 35 siswa dengan perolehan skor sebagai berikut. Tabel. 4.7 Skor Angket Keterlaksanaan Pembelajaran Nama B1 B2
Skor 89 89
Nama B19 B20
Skor 100 85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 B11 B12 B13 B14 B15 B16 B17 B18
82 100 84 99 68 90 82 82 82 83 77 76 83 91
B21 B22 B23 B24 B25 B26 B27 B28 B29 B30 B31 B32 B33 B34 B35
85 86
89 87 82 86 89 98 81 80 86 85 90 83 85 82 83
Perolehan skor tersebut berdasarkan dengan tanda () yang diberikan oleh siswa pada angket yang telah diberikan oleh guru. Selanjutnya skor tersebut dinyatakan dalam bentuk persentase. Persentase angket keterlaksanaan pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dihitung dengan menggunakan rumus pada bab III dan diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel. 4.8 Skor Angket Respon Siswa Nama B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8
Skor siswa 89% 89% 82% 100% 84% 99% 68% 90%
Nama B19 B20 B21 B22 B23 B24 B25 B26
Skor siswa 100% 85% 89% 87% 82% 86% 89% 98%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
B9 B10 B11 B12 B13 B14 B15 B16 B17 B18
82% 82% 82% 83% 77% 76% 83% 91% 85% 86%
B27 B28 B29 B30 B31 B32 B33 B34 B35
81% 80% 86% 85% 90% 83% 85% 82% 83%
Berdasarkan persentase dari angket keterlaksanaan setiap siswapada Tabel diatas, maka diperoleh persentase keterlaksanaan pembelajaran secara keseluruhan, yaitu sebagai berikut. Jumlah total skor keterlaksanaan sama dengan jumlah skor keterlaksanaan maksimum dikalikan dengan banyaknya siswa, sehingga 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑒𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 = 100 × 35 = 3500 Jumlah skor keterlaksanaan yang diperoleh adalah 2999. Persentase keterlaksanaan pembelajaran secara keseluruhan adalah: 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 = Jadi,
perolehan
2999 𝑋 100% = 85,7% 3500
persentase
keterlaksanaan
pembelajaran
matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) sebesar 85,7% dengan kategori sangat baik. Data dan analisis lengkap dapat dilihat pada Lampiran B.6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
2. Angket Minat Belajar Siswa Tabel 4.9 Analisis Data Angket Minat Belajar Matematika Siswa Nama B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 B11 B12 B13 B14 B15 B16 B17 B18 B19 B20 B21 B22 B23 B24 B25 B26 B27 B28 B29 B30 B31 B32 B33 B34 B35
Skor Total 94 102 79 103 87 101 82 105 87 88 86 97 86 82 94 104 92 108 114 97 100 84 106 102 101 112 103 85 102 93 98 97 95 106 99
Persen (%) 78,33% 85,00% 65,83% 85,83% 72,50% 84,17% 68,33% 87,50% 72,50% 73,33% 71,67% 80,83% 71,67% 68,33% 78,33% 86,67% 76,67% 90,00% 95,00% 80,83% 83,33% 70,00% 88,33% 85,00% 84,17% 93,33% 85,83% 70,83% 85,00% 77,50% 81,67% 80,83% 79,17% 88,33% 82,50%
Kategori Minat Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
Ratarata
96,31
80,26%
Tabel 4.10 Rangkuman Kriteria Minat Belajar Matematika Siswa ST 20
Kriteria Minat Siswa Jumlah Siswa
T 15
Keterangan: ST : Sangat Tinggi T : Tinggi C : Cukup 20 𝑆𝑇 = × 100% = 57,14% 35 𝑇=
C 0
R 0
SR 0
R : Rendah SR : Sangat Rendah
15 × 100% = 42,86% 35
𝑆𝑇 ≤ 75 % 𝑆𝑇 + 𝑇 ≥ 75 % Tabel 4.11 Persentase Minat Belajar Matematika Siswa Kriteria Minat
ST
Persentase 57,14%
ST + T
ST + T +C
ST + T + C +R
100%
100%
100%
ST + T + C+R+ SR 100%
Intepretasi
Tinggi
Berdasarkan data analisis anget minat belajar matematika siswa yang diperoleh dari kelas X6, pada Tabel 4.10 menunjukkan bahwa 𝑆𝑇 + 𝑇 ≥ 75% sehingga dapat disimpulkan minat siswa kelas X-6 dalam mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) adalah tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
Tabel 4.12 Kriteria Hasil Angket Minat Belajar Matematika Siswa Indikator Rasa Ingin Tahu
Aspek Mempersiapkan materi sebelum belajar di sekolah Kemauan dan keberanian untuk bertanya Semangat belajar
Pemusatan pikiran dan perhatian
Pemusatan perhatian saat mengikuti pelajaran matematika terhadap penjelasan guru Mempunyai catatan hal-hal penting tentang materi pelajaran Kepedulian dengan anggota kelompok lainnya.
Menyelesaikan LKS dan LKK.
Rasa senang
Menyelesaikan Tes Formatif maupun Tes Evaluasi. Senang dalam mengikuti aktivitas pembelajaran dengan model pembelajaran tipe TAI. Tertarik dengan materi yang diajarakan maupun dengan metode mengajar yang digunakan Mendapatkan manfaat selama mengikuti pembelajaran
Angket
Jumlah
Persen (%)
Kriteria
1
67
48%
Cukup
3
123
88%
Sangat Tinggi
4 5 22 2 6 8 19
123 102 122 125 104 124 98
88% 73% 87% 89% 74% 89% 70%
Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Tinggi
7
111
79%
Tinggi
12 13 16 17 18 9 10 11 20 21
112 119 99 108 116 107 128 104 127 100
80% 85% 71% 77% 83% 76% 91% 74% 91% 71%
Sangat Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Tinggi Sangat Tinggi
23 24 25 27 28 26
113 117 124 111 108 106
81% 84% 89% 79% 77% 76%
Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
29
114
81%
Sangat Tinggi
14 15 30
116 118 125
83% 84% 89%
Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi
Tinggi Sangat Tinggi
Tinggi Sangat Tinggi Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
Berikut merupakan analisis data angket minat belajar matematika siswa yang di dapat melalui hasil pengisian angket minat yang telah dibagikan oleh peneliti kepada siswa kelas X-6 setelah mengikuti seluruh proses pembelajaran matematika yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dalam memperlajari materi perbandingan trigonometri. Berdasarkan Tabel 4.10 dan Tabel 4.11 terlihat bahwa minat belajar matematika siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
tipe TAI
dalam memperlajari materi perbandingan trigonometri adalah tinggi. Hal ini diperoleh dari pengambilan data angket dengan siswa berminat Sangat Tinggi sebesar 57,14% dari 20 siswa dan berminat Tinggi sebesar 42,86% dari 15 siswa. Dalam angket yang diberikan kepada siswa ini, terdapat tiga indikator yang mendukung munculnya minat siswa untuk belajar matematika, yaitu rasa ingin tahu, pemusatan pikiran dan perhatian, serta rasa senang. Masing - masing indikator tersebut terbagi dalam beberapa aspek. Berikut analisis tiap indikatornya. a. Indikator pertama Indikator pertama adalah rasa ingin tahu siswa pada keseluruhan kegiatan yang dilakukan dalam pembelajaran matematika dengan model TAI. Pada angket ini, aspek yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
mendapatkan respon atau tanggapan paling tinggi diantara aspek yang lain adalah aspek kemauan dan keberanian untuk bertanya. Aspek ini ada pada item nomor 4 (item item positif) dan item nomor 3 (item item negatif). Item nomor 4 mendapat tanggapan sangat tinggi dari siswa yaitu sebesar 88%, berarti siswa selalu melakukan pernyataan ini. Sedangakan item nomor 3juga mendapatkan respon sangat tinggi dari siswa yaitu sebesar 88%, ini berarti bahwa siswa tidak pernah takut bertanya kepada guru selama pembelajaran dengan model TAI. Jadi, mereka tidak takut dan tidak malu untuk bertanya kepada guru maupun teman ketika ada materi yang belum mereka pahami. Hasil diatas menunjukkan bahwa siswa kelas X-6 mempunyai kemauan dan keberanian untuk bertanya. Aspek selanjutnya yang ada pada indikator pertama ini semangat belajar. Item pada aspek ini adalah nomor 22 (item negatif) yang mendapat tanggapan sangat tinggi dari siswa yaitu sebesar 87%, ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa bersemangat belajar dalam kelompok karena mereka merasa cocok dengan teman sekelompok saat berdiskusi. Hal tersebut didukung juga oleh item nomor 5 (item negatif). Item tersebut mendapatkan respon oleh siswa sebesar 73%, ini menunjukkan bahwa siswa merasa ingin tahu dan bersemangat ingin belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
materi perbandingan trigonometri. Selain karena cocok dengan teman sekelompok, cukup tingginya semangat belajar siswa dikarenakan siswa merasa bahwa matematika merupakan pelajaran
yang
sulit,
sehingga
siswa
tertarik
mengikuti
pembelajaran untuk memenuhi rasa ingin tahu mereka pada materi yang dipelajari yaitu perbandingan trigonometri di sekolah. Jadi, kemauan dan keberanian siswa untuk bertanya kepada guru dan teman sejalan dengan semangat belajar mereka dalam mengikuti pembelajaran matematika dengan model TAI. Walaupun siswa mempunyai kemauan dan keberanian yang sangat tinggi untuk bertanya serta semangat belajar yang tinggi, mereka kurang berminat untuk mempersiapkan materi di rumah sebelum belajar disekolah. Pada angket, aspek tersebut terdapat pada item nomor 1 (item positif), item ini mendapatkan tanggapan dari siswa sebesar 48%. Hal ini mengidikasikan bahwa rasa ingin tahu siswa yang besar belum didukung oleh kemauan mereka untuk mempersiapkan dan membaca materi pada malam hari sebelum mempelajarinya esok hari di sekolah. b. Indikator kedua Pendorong minat belajar matematika siswa yang kedua adalah adalah pemusatan pikiran dan perhatian siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran matematika dengan metode TAI, baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
kegiatan belajar secara klasikal maupun dalam kelompok. Dalam Tabel 4.12 indikator pemusatan pikiran dan perhatian siswa, terdapat 5 aspek pendukung. Pada aspek yang pertama yaitu pemusatan perhatian siswa saat mengikuti pelajaran matematika terhadap penjelasan guru. Item yang terdapat pada aspek tersebut adalah item nomor 2 (item positif), item ini mendapat respon sangat tinggi dari siswa yaitu sebesar 89%, ini berarti bahwa sebagian besar siswa memusatkan perhatiannya saat guru memberi penjelasan. Begitu pula dengan item nomor 8. Pada item ini siswa memberi respon sangat tinggi yaitu sebesar 89%. Ini mengartikan bahwa sebagian besar siswa rajin mendengarkan penjelasan dari guru mengenai materi perbandingan trigonometri.Sedangkan pada item nomor 6 (item positif), item ini mendapat respon tinggi dari siswa yaitu sebesar 74%. Hasil tersebut manunjukkan bahwa ada beberapa siswa yang kurang fokus selama proses pembelajaran. Sama halnya dengan item nomor 19 (item negatif). Item ini mendapatkan respon dari siswa sebesar 70%, ini berarti siswa sering banyak berbicara dan bercanda bersama kelompokknya. Jadi dapat disimpulkan bahawa pada aspek pertama mengenai pemusatan perhatian siswa saat mengikuti pelajaran matematika terhadap penjelasan guru, siswa rajin mendengarkan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
memperhatikan guru saat menjelaskan, namun terkadang siswa sibuk berbicara dan bercanda bersama kelompokknya sehingga mengakibatkan siswa kurang fokus selama proses pembelajaran. Aspek kedua dalam indikator kedua adalah kepemilikan catatan hal-hal penting tentang materi pelajaran yang dimiliki siswa. Item pada angket mengenai aspek ini ada pada item nomor 7 (item negatif), item ini ditanggapi oleh siswa sebesar 70%, sehingga hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian siswa memiliki catatan matematika tentang materi perbandingan trigonometri. Jadi, dapat disimpulkan bahwa siswa sering mencatat hal-hal penting dalam buku catatan mereka selama mengikuti pembelajaran matematika pada pokok bahasan perbandingan trigonometri. Aspek ketiga, yaitu mengenai kepedulian setiap siswa terhadap anggota kelompok lainnya dalam kegiatan pembelajaran, baik kegiatan klasikal maupun kegiatan dalam kelompok. Aspek ini merupakan salah satu aspek minat pendukung pembelajaran TAI yaitu untuk menumbuh kembangkankan sikap peduli terhadap sesama dalam pembelajaran. Berikut merupakan nomor item pada aspek ketiga ini.Yang pertama
yaitu nomor item 12 (item
positif)dengan respon sangat tinggi dari siswa adalah sebesar 80%.
Ini
menunjukkan
bahwa
sebagian
besar
siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
mendengarkan,
menghargai
dan
menanggapi
teman
sekelompoknya ketika sedang mengemukakan ide dalam kegiatan belajar kelompok.Hal tersebut didukung oleh item nomor 13 (item negatif) yang mendapatkan respon sangat tinggi dari siswa sebesar 85%. Ini berarti bahwa sebagian besar siswa berani menyumbangkan ide selama belajar bersama dalam kelompok. Namun ketika guru berkeliling saat pembelajaran berlangsung, ada juga siswa yang tidak berani berpendapat selamabelajar bersama dalam kelompok, mereka takut pendapat mereka salah dan tidak diterima oleh teman sekelompok, sehingga guru mengingatkan dan memotivasi siswa tersebut untuk berani berpendapat dalam kelompok. Selanjutnya, sikap peduli lainnya yang ditanyakan pada angket ada pada item nomor 16 (item positif), item ini mendapatkan respon cukup tinggi dari siswa yaitu 71%, maka dapat disimpulkan bahwa kepedulian siswa mengingatkan teman sekelompok untuk menyelesaikan LKS dan LKK masih kurang terlihat. Sama halnya dengan item nomor 16, respon siswa pada item nomor 17. Pada item nomor 17 (item positif). Item ini mendapatkan respon dari siswa sebesar 77%, sehingga terlihat bahwa sudah adanya kemauan siswa dalam membantu teman sekolompok apabila ada yang mengalami kesulitan. Sedangkan item nomor 18 (item negatif) mendapatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
respon dari siswa sebesar 83%, ini artinya sebagian besar siswa sudah bertanggung jawab terhadap anggota kelompok lainnya dan skor yang di dapat oleh kelompoknya. Jadi dapat disimpulkan bahwa pada aspek ketiga dalam indikator kedua ini, siswa memiki kepedulian yang cukup tinggi kepada anggota kelompok lainnya dan terhadap skor yang diperoleh kelompoknya. Ini juga menandakan bahwa siswa sadar akan
tugas
dan
tanggung jawabnya
dalam
keberhasilan
kelompoknya. Aspek keempat menegenai penyelesaian LKS dan LKK. Dalam angket ini siswa memberikan tanggapan mereka tentang aspek keempat yang terdapat pada nomor item 9, 10, dan 11. Pada item nomor 9 (item positif) yang mendapat respon dari siswa sebesar 76%. Pada item ini kebanyakan siswa serius tetapi kurang teliti dalam mengerjakan soal latihan pada LKS dan LKK. Sedangkan untuk item nomor 10 (item negatif), siswa memberikan respon sangat tinggi yaitu sebesar 91%. Sehingga terlihat bahwa ketika mengerjakan LKS, siswa menjunjung tinggi nilai kejujuran. Mereka mengerjakannya secara mandiri dan individu seperti yang diperintahkan oleh guru. Untuk item nomor 11 (item positif) mendapat respon sebesar 74%. Ini artinya berdasarkan apa yang telah dipelajari secara individu siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
merasa masih kurang tertantang dengan soal yang diberikan oleh guru melalui LKS. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa serius dan jujur dalam menyelesaikan LKS dan LKK secara mandiri dan individu, hanya saja siswa kurang teliti dalam menyelesaikan LKS dan LKK serta kurang tertantang dengan soal-soal yang diberikan oleh guru melalui LKS dan LKK. Aspek yang terakhir pada indikator kedua ini adalah tentang penyelesaian tes formatif dan tes evaluasi. Aspek ini terdapat pada item nomor 20 dan 21. Pada item 20 (item positif) mendapatkan tanggapan sebesar 91%, ini
berarti
dalam
mengerjakan tes formatif ada sebagian kecil siswa mengerjakan dengan tidak tenang dan tidak jujur. Sedangkan item nomor 21 (item negatif) mendapatkan respon siswa sebesar 71%, artinya dalam mengerjakan soal tes formatif 29% siswa tidak teliti sehingga mendapatkan hasil yang kurang maksimal. Jadi, berdasarkan aspek kelima, minat siswa saat mengerjakan tes formatif dan tes evaluasi cukup tinggi, karena siswa mengerjakan dengan jujur dan tenang, tetapi terkadang masih ada siswa yang kurang teliti dalam mengerjakan soal sehingga mendapatkan hasil yang kurang maksimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
c. Indikator ketiga Selain kedua indikator pendorong minat belajar matematika diatas, ada pula indikator pendukung minat belajar siswa lainnya yaitu rasa senang. Dalam indikator ketiga ini terdapat 3 aspek pendukung, yaitu pertama mengenai perasaan senang dalam mengikuti aktivitas pembelajaran dengan model pembelajaran tipe TAI, yang kedua mengenai ketertarikan dengan materi yang diajarakan maupun dengan metode mengajar yang digunakan, dan yang ketiga mengenai manfaat yang didapat siswa selama mengikuti pembelajaran. Berikut adalah penjabarannya. Pada aspek pertama terdapat 5 item pernyataan yang diberikan kepada siswa. Yang pertama ada pada item nomor 23 (item negatif) mendapatkan tanggapan sangat tinggi sebesar 81%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar siswa antusias mengikuti setiap langkah pembelajaran yang diberikan oleh guru. Tanggapan siswa untuk item nomor 24 dan 25 tidak berbeda jauh dengan tanggapan siswa pada item nomor 23. Untuk Item nomor 24 (item positif), siswa memberikan respon sebesar 84%. Ini berarti
sebagian
besar
siswa
merasa
senang
mengikuti
pembelajaran matematika dalam kelompok yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI. Sedangkan untuk item nomor 25 (item negatif) mendapatkan respon sangat tinggi yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
sebesar 89%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar siswa merasa senang dan ingin pembelajaran matematika yang mereka ikuti menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI. Sedikit berbeda dengan item nomor 27 dan 28 pada angket, item ini mendapatkan respon lebih rendah dibanding dengan item lainnya yang ada pada aspek pertama ini. Item nomor 27 (item positif)mendapat respon sebesar 79%, ini berarti bahwa ada 21% siswa kurang senang mempelajari pokok bahasan perbandingan trigonometri dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI. Untuk item nomor 28 (item negatif)direspon siswa sebesar 77%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebesar 33% siswa merasa bosan dengan aktivitas pada pelajaran matematika pokok bahasan perbandingan trigonometri. Jadi dapat disimpulkan bahwa aspek perasaan senang dalam mengikuti aktivitas pembelajaran dengan model pembelajaran tipe TAI, secara keseluruhan siswa merasa senang mengikuti aktivitas pembelajaran dengan model pembelajaran tipe TAI, tetapi ada beberapa siswa yang merasa bosan dan kurang senang jika pembelajaran matematika pada pokok bahasan trigonometri menggunakan model pembelajaran tipe TAI. Pada aspek kedua, yaitu mengenai ketertarikan dengan materi yang diajarakan maupun dengan metode mengajar yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
digunakan. Dalam angket yang memuat aspek ini ada pada item nomor 26 dan 29. Untuk item nomor 26 (item positif) mendapatkan tanggapan siswa sebesar 76%, artinya setelah siswa tersebut mengikuti pembelajaranmatematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI, merekamenjadi lebih tertarik untuk mengikuti pembelajaran matematika. Sedangkan item nomor 29 (item negatif) mendapatkan respon siswa sebesar 81%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hanya 19% siswa yang tidak tertarik pada pelajaran matematika yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI, sehingga sebagian besar siswa merasa tertarik. Jadi secara keseluruhan, siswa tertarik terhadap pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI, atau dengan kata lain sebagian besar siswa berminat mengikuti pembelajaran matematika yang model pembelajaran kooperatif tipe TAI. Aspek yang terakhir adalah aspek mengenai manfaat yang didapat siswa selama mengikuti pembelajaran. Item yang memuat aspek ini adalah item nomor 14, 15 dan 30. Ketiga item tersebut mendapatkan respon sangat tinggi dari siswa. Pada item nomor 14 (item positif) mendapat respon siswa sebesar 83%, artinya bahwa dengan adanya LKS siswa merasa terbantu dalam mempelajari materi perbandingan trigonometri. Untuk item nomor 15 (item
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
negatif) siswa merespon sebesar 84%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa 16% siswa merasa terbebani
dalam
mengerjakan soal latihan materi perbandingan trigonometri yang terdapat pada LKS dan LKK, maka dengan kata lain sebagian besar siswa merasa tidak terbebani dengan adanya tugas mengerjakan LKS dan LKK dari guru. Tidak berbeda jauh, item nomor 30 (item negatif) siswa merespon lebih tinggi yaitu 89%. Hal ini berarti bahwa sebagian besar siswa merasa dari pembelajaran ini mereka mendapatkan manfaat dan hanya 11% siswa yang merasa belum mendapatkan manfaat selama selama mengikuti pembelajaran matematika yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI. Jadi dapat disimpilkan bahwa pada aspek kelima ini sebagian besar siswa mendapatkan manfaat selama mengikuti pembelajaran. Hal ini terbukti bahwa siswa merasa terbantu dengan adanya LKS dalam mempelajari materi perbandingan trigonometri. Selain itu siswa juga merasa tidak terbebani dengan adanya tugas mengerjakan LKS dan LKK dari guru. Secara keseluruhan siswa memberikan tanggapan yang positif tentang minat belajar selama mengikuti pembelajaran matematika yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI, sehingga siswa X-6 SMA Kolese De Britto Yogyakarta masuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148
dalam kriteria siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi. Tanggapan positif yang dimaksud adalah siswa memiliki keingintahuan dan ketertarikan yang baik dan tinggi terhadap materi yang diajarkan maupun model pembelajaran yang digunakan oleh guru sehingga mereja berusaha untuk bertanya pada teman maupun guru ketika mereka mengalami kesulitan, berusaha memusatan pikiran dan perhatian dengan mendengarkan dan
menghargai
penjelasan
guru
maupun
teman
yang
berpendapatserta mencatat hal-hal penting tentang meteri pelajaran, merasa senang selama mengikuti setiap aktivitas pembelajaran secara klasikal maupun kelompok. 3. Prestasi Belajar Siswa Berdasarkan nilai pre-tes dan post test yang diperoleh siswa, prestasi belajar siswa kelas X-6 dianalisis sebagai berikut. Tabel 4.13 Prestasi Belajar Siswa dalam Pre-tes dan Post-tes Nilai Nama B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 B11
Pre-tes
Post-tes
50 73 10 12 30 12 48 48 24 16 42
96 90 70 57 79 81 70 84 90 50 86
Naik / Turun Naik 46 Naik 17 Naik 60 Naik 45 Naik 49 Naik 69 Naik 22 Naik 36 Naik 66 Naik 34 Naik 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
B12 B13 B14 B15 B16 B17 B18 B19 B20 B21 B22 B23 B24 B25 B26 B27 B28 B29 B30 B31 B32 B33 B34 B35 Jumlah Rata-rata
24 12 20 66 13 65 14 74 51 52 14 33 12 12 4 22 20 6 22 44 20 37 74 29 1105 31,58
80 30 68 100 44 88 66 100 90 68 86 100 44 96 90 69 52 53 80 76 68 100 100 100 2701 77,2
Naik 56 Naik 18 Naik 48 Naik 34 Naik 31 Naik 23 Naik 52 Naik 26 Naik 39 Naik 16 Naik 72 Naik 67 Naik 32 Naik 84 Naik 86 Naik 47 Naik 32 Naik 47 Naik 58 Naik 32 Naik 48 Naik 63 Naik 26 Naik 71 -
Tabel 4.14 Hasil Evaluasi Akhir siswa Keberhasilan
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang Jumlah
Interval Nilai
80-100 70-79 60-69 50-59 0-49
Jumlah Siswa PrePosttes tes
3 2 3 27 35
19 4 5 4 3 35
Persentase Pre-tes
Post-tes
8,57% 5,71% 8,57% 77,14% 100%
54,29% 11,43% 14,29% 11,43% 8,57% 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
Dari hasil analisis prestasi belajar siswa diatas, hasil belajar siswa kelas X-6 dapat dikatakan mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan pada nilai pre-tes dan post-tes siswa pada Tabel4.34, seluruh siswa dalam kelas yang berjumlah 35 siswa mengalami peningkatan prestasi belajar. Selain itu, dapat dilihat juga peningkatan rata-rata nilai pre-tes yaitu 31,58 dan rata-rata nilai posttes meningkat menjadi 77,2. Berdasarkan padaTabel4.33, dapat dilihat bahwa hasil pre-tes siswa yang mendapatkan nilai lebih dari rata-rata (>31,58) yaitu 14 siswa, sedangkan pada hasil post-tes siswa yang memiliki nilai lebih dari rata-rata ( >77,2) yaitu 21 siswa. Secara umum prestasi belajar siswa relatif meningkat. Melalui Tabel 4.13 dapat diketahui juga bahwa peningkatan nilai tertinggi pre-test adalah 74 menjadi 100 pada post-tes, sedangkan nilai terendah saat pre-tes adalah 4 menjadi 90 pada post-tes. Selain itu dapat dilihat juga bahwa siswa yang mendapat kan nilai terendah saat pre-test merupakan siswa yang memperoleh peningkatan nilai yang paling tinggi yaitu naik 86 poin dari nilai pre-tes.Sedangkan peningkatan nilai yang paling rendahyaitu naik 16 poin dari nilai pretes yaitu 52 menjadi 68. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa sebanyak 21 orang atau sebesar 60% siswa telah berhasil mendapatkan nilai diatas KKM (75).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
Selanjutnya dapat dilihat pada Tabel 4.14 nilai pre-tes dan post-tes pada interval 70-79 mengalami peningkatan jumlah siswa dari pre-tes hanya ada 3 menjadi 4 siswa saat post-tes, pada interval 60-69 juga mengalami peningkatan dari 2 siswa saat pre-tes menjadi 5 siswa saat post-tes, dan pada interval 50-59 yang saat pre-tes 3 siswa menjadi 4 siswa saat post-tes. Peningkatan yang terjadi secara drastis terlihat pada interval 80-100. Pada saat pre-tes tidak ada siswa yang mendapat nilai yang berada di interval ini, maka pada saat post-test ada 19 siswa yang mendapatkan nilai pada interval ini. Sedangkan penurunan yang sangat drastis terlihat pada interval 0-49 dimana jumlah nilai siswa yang masuk dalam interval ini saat pre-tes ada 27 siswa menurun drastis menjadi 3 siswa saat post-tes. Sehingga dari Tabel 4.35 dapat ditarik kesimpulan hasil evaluasi keseluruhan prestasi belajar siswa. Tampak dari data post-tes, sesudah pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI sebagian besar siswa yaitu 54,29% siswa mencapai tingkat penguasaan materi sangat baik, 11,43% siswa mencapai tingkat penguasaan materi baik, 14,29% siswa mencapai tingkat penguasaan materi cukup, 11,43% siswa mencapai tingkat penguasaan materi kurang dan 8,57% siswa mencapai tingkat penguasaan materi sangat kurang. Secara keseluruhan siswa kelas X-6 mengalami peningkatan prestasi belajar. Sebagai contoh, siswa B25 saat pre-tes mendapatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
nilai 12 dan saat post tes mendapatkan nilai 96, peningkatan nilainya drastis yaitu sebanyak 84 poin. Berikut adalah informasi dari siswa B25 yang diperoleh peneliti mengenai hal yang mendukung dia dalam memahami materi yang dipelajari selama pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran TAI sehingga prestasi belajarnya dapat meningkat. Peneliti
:
Siswa B25
:
Peneliti
:
Siswa B25
:
“Setelah mengikuti rangakaian kegiatan dalam pembelajaran matematika yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI, apakah kamu lebih mudah memahami materi tentang perbandingan trigonometri?” “Iya mbak, karena penjelasan guru jelas. Ditambah lagi sama belajar mandiri dan belajar bersama di kelompok aku semakin jelas materinya.” “Menurutmu, hal apa saja yang membantumu dalam mempelajari materi ini?” “LKS dan LKK mbak, dan juga dengan belajar kelompok saya suka karena sangat memotivasi saya untuk belajar dan berdiskusi bersama.”
Dari hasil wawancara dengan siswa B25 diatas, peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI siswa menjadi lebih mudah mempelajari dan memahami materi melalui belajar mandiri dengan LKS dan belajar kelompok dengan LKK, terutama dalam belajar kelompok siswa dapat saling berdiskusi, bertukar ide gagasan dalam menyelesaikan soal-soal yang ada dalam LKK. Peneliti juga mendapatkan keterangan lain dari Siswa mengenai hal-hal yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
mendukung siswa dalam mempelajari materi sehingga prestasi belajarnya dapat meningkat. Peneliti
:
Siswa B19
:
Peneliti
:
Siswa B9
:
“Setelah mengikuti rangakaian kegiatan dalam pembelajaran matematika yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI, apakah kamu lebih mudah memahami materi tentang perbandingan trigonometri?” “Iya mbak, karena sebelumnya guru belum pernah menggunakan model belajar seperti ini jadi ya menurut saya model ini menarik dan menyenangkan.” “Menurutmu, hal apa saja yang membantumu dalam mempelajari materi ini?” “Rangkaian kegiatan yang ada dalam model belajar yang tertata dengan baik dan rutin dilakukan seperti kegiatan belajar individu kemudian belajar kelompok dan diakhir diberi kuis, begitu seterusnya. Kemudian media belajar PPT, soal-soal latihan yang diberikan guru di LKS dan LKK itu sangat membantu. Dalam belajar kelompok pun saya dan teman - teman dapat membagikan ilmu yang kami pelajari sebelumnya dalam belajar mandiri.”
Berdasarkan keterangan siswa diatas, dapat disimpulkan bahwa hal-hal yang mendukung siswa untuk lebih dapat memahami materi selama proses belajar mengajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI
sehingga prestasi belajar mereka meningkat
adalah seperti berikut. a. Penjelasan guru yang jelas dan mudah dipahami b. Model belajar yang menarik dan menyenangkan. c. Rangkaian kegiatan yang ada dalam model belajar yang tertata dengan baik dan rutin dilakukan seperti kegiatan belajar individu kemudian belajar kelompok dan diakhir diberi kuis, begitu seterusnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
d. Media belajar PPT, latihan soal dalam LKS dan LKK yang diberikan oleh guru. e. Dapat memahami materi lebih dalam melalui kegiatan belajar mandiri. f. Dapat bertukar ide atau gagasan dan berdiskusi bersama dengan anggota kelompok. Melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Inividualization (TAI) siswa dapat lebih memahami materi dan
dapat
menyelesaikan
soal-soal
mengenai
perbandingan
trigonometri. Hal tersebut terjadi karena menurut siswa model pembelajaran TAI sangat menarik dan menyenangkan. Dengan model belajar ini siswa mendapatkan kesempatan untuk belajar mandiri mempelajari materi secara individu dan belajar kelompok untuk memperdalam materi yang telah dipelajari secara individu bersama dengan teman sekelompok. Dengan begitu siswa dapat saling bertukar ide dan pikiran mengenai materi yang dipelajari. Disamping penjelasan peneliti sebagai guru dalam menjelaskan materi cukup jelas dan mudah dipahamimenurut siswa pemberian latihan soal dalam LKS dan LKK sangat mempengaruhi tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari. Berdasarkan pembahasan diatas terlihat jelas bahwa pembelajaran matematika yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
TAI memberikan pengaruh yang baik terhadap siswa yaitu berupa peningkatan prestasi belajar siswa. Jadi dapat disimpulkan bahwa penerapan
model
pembelajaran
kooperatif
tipe
TAI
dalam
pembelajaran matematika pada pokok bahasan perbandingann trigonometri dapat meningkatan prestasi belajar siswa kelas X-6 SMA Kolese De Britto Yogyakarta. 4. Hasil Wawancara Siswa Peneliti melakukan wawancara terhadap 6 orang siswa yang dipilih menurut nilai terendah pre-tes, nilai tertinggi pre test, kenaikan nilai tertinggi dan kenaikan nilai terendah. Berikut adalah keterangan nilai siswa yang diwawancarai oleh peneliti. Tabel 4.15 Daftar Siswa yang Diwawancarai Nilai Siswa S1 S2 S3 S4 S5 S6
Pre-tes
Post-tes
12 12 73 52 74 4
30 96 90 68 100 90
Naik / Turun Naik 18 Naik 84 Naik 17 Naik 16 Naik 26 Naik 86
Hasil analisis wawancara yang dideskripsikan dari data wawancara terhadap 6 siswa kelas X-6. a. Siswa S1 Dalam pembelajaran matematika yang menggunakan model pembelajaran tipe Team Assisted Inividualization (TAI) pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
pokok bahasan perbandingann trigonometri Siswa S1cenderung pasif dan kuang berani dalam mengutarakan pendapat maupun menanggapi pendapat saat bekerja sama kelompok karena takut salah. Namun begitu, Siswa S1 merasa bahwa pembelajaran matematika yang menggunakan model ini membantu dia dan siswa lain yang kurang mampu dalam matematika.Siswa S1 juga merasa senang selama mengikuti proses pembelajaran dengan model TAI ini. Kegiatan yang paling disukai Siswa S1 adalah saat kegiatan belajar kelompok, kerena dalam kegiatan ini dia bisa bertanya kepada teman sekelompoknya ketika ada materi yang belum ia pahami dengan begitu materi yang dipelajari lebih mudah dimengerti. Selain itu, Siswa S1 merasa senang dengan adanya LKS, karena dengan LKS inilah ia dapat memahami materi lebih dalam melalui latihan soal yang diberikan oleh guru. Tanggapan Siswa S1 mengenai keterlaksanaan pembelajaran matematika yang menggunakan model pembelajaran tipe TAI adalah pembelajaran ini sangat membantu dirinya dalam mempelajari materi perbandingan trigonometri, terutama pada saat
kegiatan
belajar
kelompok.
Menurutnya,
pembagian
kelompok untuk belajar bersama belum merata antara satu kelompok dengan kelompok yang lain. Peran serta peneliti sebagai guru sudah baik dengan memberikan penjelasan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
jelas sehingga sangat membantunya dalam mempelajari materi. Guru juga melakukan semua kegiatan dengan sesuai dengan apa yang direncanakan. Manfaat yang diperoleh oleh Siswa S1 adalah saya dapat belajar dengan menggunakan 2 cara yaitu belajar secara
mandiri
dan
belajar
denagn
kelompok,
sehingga
membantunya untuk lebih mudah memahami materi yang diberikan guru. Secara keseluruhan keterlaksanaan pembelajaran matematika yang menggunakan model pembelajaran tipe TAI menurut Siswa S1 sudah berjalan dengan lancar dan baik hanya saja kekurangan yang dirasakan adalah kondisi kelas yang kadang kurang kondusif pada saat kegiatan belajar kelompok, sehingga sedikit gaduh dan mengganggu siswa lain. b. Siswa S2 Tanggapan Siswa S2 mengenai model pembelajaran tipe TAI yang telah dilakukan pada pembelajaran matematika pokok bahasan perbandingan trigonometri secara keseluruhan sudah terlaksana dengan baik. Semua kegiatan telah dilakukan dan berjalan dengan lancar. Siswa ini nampak sangat serius dalam mengikuti pembelajaran. Siswa S2 juga antusias mengikuti seluruh aktivitas pembelajaran yang dipandu oleh peneliti sebagai guru. Ketika ia mengalami kesulitan maka ia pun memberanikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158
diri untuk bertanya kepada teman sekelompok maupun guru. Sikap beraninya pun juga ditunjukkan pada saat berdiskusi bersama kelompok dalam menyelesaikan LKK, dia berani menanggapi
pendapat
anggota kelompok
yang lain dan
memberikan pendapatnya. Selama mempelajari materi perbandingan trigonometri dengan model pembelajaran TAI ini, siswa S2 merasa sangat senang dengan adanya LKS, LKK dan pembentukkan kelompok belajar. Melalui LKS dan LKK, ia dapat melatih kemampuannya dan memperdalam pemahaman yang ia miliki mengenai perbandingan trigonometri. Menurutnya, dengan belajar kelompok siswa jadi lebih akif, lebih cepat memahami matematika karena saling membantu satu dengan yang lainnya. Selain itu, bekerja dalam kelompok dengan teman sebaya itu mirip dengan tutor sebaya, Ini menyebabkan siswa-siswa yang kurang dalam memahami matematika bisa lebih aktif dalam bertanya, berpendapat, menanggapi dan mengerjakan soal, sehingga mereka lebih cepat memahami materi yang diajarkan. Pembagian kelompok yang dibagikan guru menurutnya sudah heterogen, setiap kelompok beranggotakan siswa yang memiliki kemampuan beragam, sehingga dapat saling membantu antar anggota. Siswa S2 mengungkapkan bahwa peran serta guru juga merupakan salah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159
satu faktor penting, yaitu sebagai fasilitator selama mendampingi siswa belajar di kelas. Hal ini sangat membantu siswa dalam mempelajari materi. Guru telah melakukan semua rangkaian kegiatan dengan baik. Dalam mengikuti kegiatan evaluasi berupa tes formatif siswa ini dapat mengerjakan soal dengan jujur dan mandiri. Siswa S2mengaku mendapatkan manfaat dari mengikuti pembelajaran ini, yaitu sebenarnya belajar matematika itu tidaklah sesulit dan sesuram apa yang seperti dibayangkan, jadi kalau dikerjakan dan dipelajari bersama-sama akan lebih mencairkan suasana dalam belajar matematika, sehingga dengan mengikuti pembelajaran ini mainset siswa mengenai suramnya belajar matematika menjadi senangnya belajar matematika. c. Siswa S3 Keterangan yang diberikan oleh Siswa S3 mengenai model pembelajaran tipe TAI yang telah dilakukan pada pembelajaran matematika pokok bahasan perbandingan trigonometri secara keseluruhan sudah terlaksana dengan baik. Menurut Siswa S3 pembelajaran ini menarik untuk diterapkan di kelas karena pada pembelajaran sebelumnya belum pernah guru menggunakan model pembelajaran ini. Selama mengikuti pembelajaran dengan model TAI Siswa S3 merasa senang dan terbantu. Awalnya Siswa S3 berpikir bahwa materi perbandingan trigonometri itu sulit,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160
namun ternyata setelah melewati semua kegiatan yang dilakukan ia merasa bahwa materi ini semakin mudah dipelajari dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI. Media yang diguanakan guru yaitu LKS dan LKK pun sangat membantu Siswa S3 dalam mendalami materi perbandingan trigonometri. Menurutnya, kelebihan dari model pembelajaran ini adalah siswa dibuat menjadi terlatih kemampuan berpikir bersama dalam kelompok, saling menghargai dan menerima pendapat teman sekelompok. Peran guru sebagai fasilitator sangat membantu Siswa S3, karena sebagian besar yang ingin diperdalam didapat olehnya sehingga dia merasa puas. Guru juga telah menjelaskan rangakaian kegiatan yang akan dilakukan selama beberapa pertemuan kedepan di pertemuan pertema sehingga siswa mempunyai gambaran tentang pembelajaran matematika yang menggunakan model kooperatif tipe TAI. Pembagian kelompok untuk kegiatan belajar kelompok menurut Siswa S3 sudah merata, karena sebenarnya dalam bekerja kelompok untuk mendapatkan hasil yang maksimal bagi diri sendiri maupun kelompok itu kembali kepada anggota kelompok masing-masing apakah dia punya inisiatif belajar, cari tahu, berusaha memahami materi tersebut. Dalam kegiatan belajar kelompok Siswa S3 berani untuk bertanya jika ada materi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161
tidak ia ketahui, memberi pendapat saat berdiskusi bersama dan menanggapi
teman
sekelompok
yang
berpendapat
dalam
menyelesaikan soal LKK. Dan yang pasti sebelum berpendapat Siswa S3mempunyai dasar yang kuat dahulu yaitu catatan-catatan pelajaran lalu baru mengemukakan pendapatnya. Dengan adanya LKS, Siswa S3juga merasa terbantu karena menurutnya di dalam LKS sudah terangkum semua materi yang akan dipelajari. Ssiswa yang tadinya memikirkan trigonometri merupakan materi yang sangat banyak setelah menerima LKS saya menjadi senang karena di dalam LKS tersampaikan dengan baik, singkat, padat dan jelas, sehingga siswa mudah untuk mempelajarinya. Jadi secara keseluruhan pembelajaran matematika pokok bahasan perbandingan trigonometri dengan model pembelajaran tipe TAI telah terlaksana denagn cukup lancar, hanya saja ada kendala yang membuat kurang lancar yaitu karena sekolah ini merupakan sekolah homogen yang terdiri dari siswa laki-laki maka kondisi kelas terkadang ribut dan ramai, walaupun guru sudah menegur namun menurut Siswa S3guru masih kurang bisa mengontrol siswanya. d. Siswa S4 Menurut Siswa S4model pembelajaran kooperatif tipe TAI adalah salah satu model pembelajaran yang sangat menarik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162
Seluruh
rangkaikan
kegiatannya
membantu
siswa
dalam
mempelajari materi perbandingan trigonometri. Perasaan Siswa S4
selama
mengikuti
pembelajaran
ini
adalah
senang.
Menurutnya, kelebihan dari pembelajaran ini adalah adanya kegiatan belajar individu dan belajar kelompok. Selain itu, pembelajaran dengan model TAI dapat diikuti dengan mudah, belajar kelompok juga sangat membantu. Peran serta guru sebagai fasilitator juga sangat membantu salah satunya guru selalu mengajarkan langkah demi langkah, sehingga siswa merasa jelas. Siswa
S4
semakin
terbantu
dalam
mempelajari
materi
perbandingan trigonometri dengan adanya LKS dan LKK yang diberikan oleh guru. Ketika mengalami kesulitan dalam mengerjakan LKS dan LKK, Siswa S4 berani dan tidak malu untuk bertanya kepada guru maupun teman. Namun untuk menanggapi pendapat teman sekelompok, siswa ini belum berani karena takut, merasa teman yang lain lebih bisa menanggapi. Dengan mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TAI Siswa S4 menjadi lebih mengerti pelajaran matematika dengan mudah, sebelumnya ketika menggunakan model biasa dia merasa sulit memahami matematika. Secara keseluruhan pembelajaran ini sudah berjalan dengan baik
dan lancar,
walaupun ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163
kekurangannya yaitu kelas kurang kondusif karena ribut sehingga siswa merasa sedikit terganggu. e. Siswa S5 Siswa S5 mengatakan bahwa pembelajaran matematika pada pokok bahasan perbandingan trigonometri yang menggunakan model
pembelajaran
Inividualization
(TAI)
kooperatif menarik,
tipe
Team
susunan
Assisted kegiatan
pembelajarannya yang terdiri dari pre tes, LKS,belajar kelompok mengerjakan LKK, tes formatif dan Post tes dilakukan dengan teratur dan baik. Melalui belajar kelompok siswa merasa senang karenaselama pembelajaran setiap siswa dapat saling membantu, selain itu setiap anggota juga tidak sungkan bertanya temannya dan setiap anggota bisa membagikan ilmu kepada anggota lain dengan berusaha bersama menjawab soal LKK. Siswa S5 merupakan siswa yang memiliki prestasi paling baik di kelas X-6. Dia selalu mendapatkan nilai tertinggi dalam setiap latihan maupun tes. Cara berpikirnya pun sangat kritis dan realistis. Terbukti dengan keberanian dan kemauan Siswa S5 dalam bertanya kepada guru maupun teman, menyimak dan menanggapi pendapat teman dan membantu teman yang kesulitan mengerti materi. Dalam menjelaskan materi maupun menanggapi pendapat siswa yang lain pun dengan sabar dan halus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164
Menurutnya, peran serta peneliti sebagai guru dalam pembelajaran ini sangat membantu terutama dalam menjeleskan materi yang akan dipelajari, mengawasi siswa dalam berdiskusi, membantu memberikan solusi jika ada kelompok yang tidak menemukan solusi dalam berdiskusi. Siswa S5 juga mengatakan bahwa guru begitu sabar mendampingi siswa dan sudah melaksanakan pembelajaran dengan baik. Setelah mengikuti pembelajaran ini siswa merasa ada manfaat yang dialami yaitu adanya perubahan dalam diri teman-temannya menjadi aktif dalam kegiatan pembelajaran seperti tidak malu lagi bertanya, berani berpendapat dan mereka lebih dapat memahami materi dengan baik. Menurut Siswa S5 secara keseluruhan pembelajaran matematika pada pokok bahasan perbandingan trigonometri yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI telah berjalan dengan baik, lancar dan memberikan efek positif kepada siswa. f. Siswa S6 Siswa S6 mengatakan bahwa selama mengikuti pembelajaran matematika pada pokok bahasan perbandingan trigonometri yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI perasaan yang muncul adalah senang karena melalui pembelajaran ini ia dapat melatih dirinya untuk bekerja sama, membimbing, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165
mengajari teman dalam kelompok. Secara tidak langsung, dia pun belajar berbicara di depan banyak orang, mengemukakan pendapat, mendengarkan, dan menanggapi pendapat orang lain. Siswa S6 mengaku bahwa melalui pembelajaran TAI ini materi yang di sampaikan oleh guru dapat dipahami dengan mudah sehingga dalam mengerjakan latihan soal di LKS, LKK, maupun tes evaluasi Siswa S6 dapat menyelesaikannya dengan lancar. Pendampingan peneliti sebagi guru sangat membantu bagi Siswa S6. Guru begitu sabar dan telaten menjelaskan materi, menjawab pertanyaan dari siswa dan mengkondisikan kelas yang ramai. Kekurangan yang menurut Siswa S6 adalah kondisi kelas yang kurang kondusif. Seluruh siswa masuk dalam kelompok dan berdiskusi saling mengemukakan pendapat dalam menyelesaikan soal dengan volume suara yang agak keras membuat kelas kurang kondusif. Siswa S6 mengaku jika ada materi yang belum dia mengerti, maka ia berani dan tidak malu untuk bertanya kepada guru maupun teman. Hal ini dilakukannya karena menurutnya ini adalah kebutuhannya sehingga penting untuk diketahuinya bagaimana solusi yang benar akan hal tersebut. Selain itu, Siswa S6 juga mengakui bahwa dengan adanya metode belajar kelompok, pemberian LKS dan LKK oleh guru membuatnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166
semakin paham materi yang diajarkan, padahal sebelumnya dia merasa sangat sulit menerima materi tersebut. Menurutnya, secara keseluruhan, guru telah melakukan semua kegiatan pembelajaran TAI dengan baik dan lancar. Dari hasil wawancara peneliti terhadap 6 orang siswa kelas X-6, dapat rangkum hasil wawancara yaitu keenam siswa mengaku
bahwa
pembelajaran TAI merupakan hal baru yang menarik bagi mereka sehingga selama mengikuti pembelajaran mereka merasa senang dan antusias. Keenam siswa juga mengatakan bahwa peran peneliti sebagai fasilitor mereka dalam belajar di kelas telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Peneliti dengan sabar menjelaskan materi, melayani siswa yang bertanya, dan menjawab pertanyaan -pertanyaan siswa. Melalui kegiatan belajar mandiri dan kelompok siswa dapat memperdalam materi secara mandiri melalui LKS dan tidak menerima materi dari guru secara mentah-mentah, kemudian dapat bertukar ide atau pendapat dalam menyelesaikan latihan soal LKK bersama kelompok dengan menggunakan pengetahuan yang telah dipelajari sebelumnya. Dari 6 siswa yang diwawancarai, hanya 1 siswa yang mengatakan pembagian kelompok belum merata. Siswa tersebut merasa masih ada kelompok lain yang memiliki anggota yang kemampuan matematikanya tinggi dibanding dengan kelompoknya. Meskipun begitu siswa yang lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167
menganggap bahwa kelompok yang telah dibagi oleh guru sudah heterogen. Sesuai dengan kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe TAI, setelah mengikuti pembelajaran ini siswa mampu belajar melalui komunikasi seperti siswa dapat berdiskusi, berdebat, atau menyampaikan gagasan, sampai benar - benar memahaminya, siswa dilatih memiliki rasa peduli dan
rasa tanggungjawab terhadap teman lain dalam proses
belajarnya. Siswa juga belajar menghargai perbedaan tingkat kemampuan teman sekelompoknya. Walaupun pembelajaran matematika pada pokok bahasan perbandingan trigonometri yang telah diikuti siswa melalui pembelajaran TAI ini memiliki banyak kelebihan, pastinya tetap saja memiliki kekurangan. Keenam siswa mengaku bahwa selama mengikuti pembelajaran ini kondisi kelas kurang kondusif. Sering kali saat kegiatan diskusi siswa belum dapat mengkondisikan suara sehingga kondisi kelas menjadi ramai dan berisik. Guru sudah menegur namun mereka mengatakan guru kurang tegas. Mereka menyadari bahwa selama kegiatan belajar mandiri maupun kelompok siswa banyak bertanya kepada guru dan beberapa diantara siswa ada yang kurang sabar menunggu giliran untuk dijawab oleh guru sehingga sering kali mereka melakukan kegiatan lain yang bersifat mengganggu seperti berbicara dan bercanda sendiri dengan teman lainnya. Secara keseluruhan, keenam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 168
siswa mengaku bahwa pembelajaran
matematika yang menerapkan
model pembelajaran kooperatif tipe TAI telah terlaksana dengan baik. D. Hasil Analisis dan Pembahasan Dari keseluruhan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilaksanakan di kelas X-6 SMA Kolese De Britto Yogyakarta, berikut adalah rangkuman dan pembahasan penelitian yang berkaitan dengan landasan teori pada BAB II . 1. Keterlaksanaan Pembelajaran Matematika dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Inividualization (TAI) Melihat hasil yang diperoleh dari observasi pengamat selama 5 kali pertemuan yang masing-masing 2x45 menit,
keterlaksanaan
pembelajaran matematika pada pokok bahasan perbandingan trigonometri yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI sudah dilaksanakan seluruhnya dengan baik sesuai degan RPP yang telah dibuat oleh peneliti. Rata-rata keterlaksanaan aktivitas guru selama 5 pertemuan adalah 96% dan rata-rata keterlaksanaan aktivitas siswa selama 5 pertemuan adalah 95%. Sehingga rata-rata keterlaksanaan aktivitas guru maupun siswa yang direncanakan dalam RPP telah dilaksanakan sebesar
95,5%. Hasil ini
menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran matematika pada pokok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 169
bahasan perbandingan trigonometri telah berhasil dilaksanakan dengan baik. Berdasarkan hasil angket keterlaksanaan pembelajaran yang diisi siswa,
menunjukkan
bahwa keterlaksanaan pembelajaran
matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI termasuk
pada
kategori
sangat
baik.
Pasalnya,
persentase
keterlaksanaan pembelajaran matematika dari angket siswamencapai 85,7%. Dan berdasarkan hasil wawancara terhadap 6 orang siswa, pembelajaran matematika yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI telah terlaksana dengan baik. Melalui pernyataan-pernyataan yang ada dalam angket siswa dapat
memberikan
pembelajaran
TAI
tanggapannya selama
5
mengenai
pertemuan.
keterlaksanaan
Pernyataan
mendapatkan tanggapan tertinggi adalah pernyataan
yang
mengenai
pembagian kelompok. Sebanyak 90% siswa mengaku setuju dengan pembagian kelompok yang heterogen yang dilakukan oleh guru. Dalam BAB II bagian landasan teori mengenai model pembelajaran TAI, siswa memang harus dibagi dalam kelompok yang heterogen untuk melakukan kegiatan belajar kelompok. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembagian kelompok yang dilakukan oleh guru sudah heterogen menurut kemampuan matematikanya. Pembagian kelompok yang dilakukan guru ini berdasarkan 2 nilai ulangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 170
matematika terdekat sebelumnya. Dari hasil wawancara, melalui pembelajaran ini siswa mengaku terbantu dalam mempelajari materi perbandingan trigonometri, terutama saat mempelajari materi dengan bantuan LKS dan metode belajar kelompok yang diberikan guru. Siswa yang awalnya merasa bosan pada pembelajaran dengan metode ceramah yang diterapkan oleh guru dan siswa juga belum mengetahui bagaimana model pembelajaran TAI merasa senang setelah mengikuti seluruh kegiatan pembelajaran ini. Namun tidak dipungkiri ada beberapa siswa yang merasa bosan selama mengikuti pembelajaran TAI. Hal ini dibuktikan dengan adanya 27% siswa yang setuju apabila pembelajaran TAI membosankan. merupakan
Persentase
hasil
tertinggi
pada
yang telah diikuti siswa
pernyataan
ketidaksetujuan
angket
tersebut
siswa
terhadap
pembelajaran TAI dibandingkan dengan pernyataan yang lainnya. Hasil tersebut menunjukkan bahwa respon negatif siswa terhadap pembelajaran TAI sangat kecil. Selain dua pernyataan yang mendapat tanggapan dengan persentase tertinggi dan terendah tersebut, pernyataan lainnya mendapatkan hasil tanggapan yang cukup baik sehingga secara keseluruhan pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe TAI melalui aktivitas guru sebagai fasilitator dan aktivitas siswa selama melaksanakan pembelajaran mendapat hasil yang baik. Bahkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171
pembelajaran TAI pada pokok bahasan perbandingan trigonometri dapat dikatakan berhasil dilaksanakan di kelas X-6. Seluruh kegiatan yang direncanakan dalam RPP telah terlaksana dan mendapatkan respon positif bagi siswa. 2. Prestasi Belajar Siswa Hasil cukup memuaskan diperoleh peneliti setelah siswa mengikuti pembelajaran matematika yang menerapkan model pembelajaran TAI yaitu mengenai prestasi belajar siswa yang mengalami peningkatan. Secara umum hasil tersebut dapat dilihat dari nilai awal siswa yaitu rata-rata nilai pre-tes yang mencapai 31,58 dan rata-rata nilai post-tes yaitu 77,2. Dari hasil tersebut, ratarata nilai kelas X-6 mengalami peningkatan sebanyak 45,62. Selain itu, juga dapat dilihat dari peningkatan nilai masing-masing siswa. Tampak pembelajaran
dari
data
post-tes,
matematika
sesudah
menggunakan
siswa
model
mengikuti
pembelajaran
kooperatif tipe TAI sebesar 54,29% siswa mencapai tingkat keberhasilan
sangat
baik,
11,43%
siswa
mencapai
tingkat
keberhasilan baik, 14,29% siswa mencapai tingkat keberhasilan cukup, 11,43% siswa mencapai tingkat keberhasilan kurang dan 8,57% siswa mencapai tingkat keberhasilan sangat kurang. Hal ini menunjukkan kekurangan dari pembelajaran kooperatif tipe TAI, sesuatu yang harus dipelajari dan dipahami belum seluruhnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 172
dicapai siswa. Sehingga secara garis besar hanya sebesar 60% siswa saja yang mendapatkan nilai tuntas (≥ 75). Hasil wawancara yang diperoleh peneliti, siswa mengaku dapat mengerjakan soal tes formatif maupun tes prestasi. Namun, sebagian siswa juga mengaku sering tidak teliti dalam mengerjakan soal. Siswa terlalu terburu-buru dan tidak mengecek kembali pekerjaan mereka. Secara keseluruhan, prestasi belajar siswa kelas X-6 meningkat setelah mengikuti pembelajaran matematika yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI. 3. Minat Belajar Siswa Peneliti mengetahui minat belajar siswa pada pembelajaran matematika dengan pokok bahasan perbandingan trigonometri yang menerapkan pembelajaran kooperatif tipe TAI melalui hasil angket minat yang dibagikan kepada siswa. Hasil pemberian angket minat belajar kepada 35 siswa menunjukkan bahwa siswa berminat Sangat Tinggi sebesar 57,14% yaitu 20 siswa dan siswa yang berminat Tinggi sebesar 42,86% atau
sebanyak 15 siswa. Hasil angket
tersebut juga menunjukkan bahwa kelas X-6 memiliki minat belajar yang tinggi. Selama mengikuti pembelajaran TAI, siswa hampir selalu memberikan tanggapan positif kepada guru seperti menunjukkan sikap keingintahuan dan ketertarikan yang cukup tinggi terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 173
materi yang diajarkan maupun model pembelajaran yang digunakan oleh guru. Buktinya adalah usaha siswa mau bertanya kepada teman maupun guru ketika mereka mengalami kesulitan, siswa juga berusaha memusatan pikiran dan perhatian dengan mendengarkan dan menghargai penjelasan guru maupun teman yang berpendapat serta mencatat hal-hal penting tentang meteri pelajaran. Selama mengikuti pembelajaran TAI siswa merasa senang dan antusias menjalani setiap aktivitas pembelajaran secara kalsikal maupun kelompok. Siswa juga merasa terbantu dengan adanya LKS dan LKK dalam memahami materi. Siswa juga menunjukkan sikap jujur saat mengerjakan soal tes formatif maupun tes prestasi, ini berarti bahwa minat belajar siswa untuk mendapatkan hasil yang terbaik dari diri sendiri juga tinggi. Dari hasil wawancara dengan siswa, ada siswa yang mengaku mengalami perubahan minat yang signifikan setelah mengikuti pembelajaran TAI ini. Sebelum mengikuti pembelajaran TAI, siswa berpikiran bahwa matematika adalah pelajaran yang suram dan sulit dimengerti, tetapi setelah mengikuti pembelajaran TAI dia mengaku lebih cepat memahami matematika melalui belajar kelompok. Disamping itu, siswa tersebut mengatakan belajar matematika itu mudah asalkan ada kemauan belajar dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi serta tidak malu untuk bertanya. Secara keseluruhan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 174
siswa merasa sangat senang mempelajari materi perbandingan trigonometri yang dirasa banyak dan sulit ini dengan menggunakan model pembelajaran TAI, karena memudahkan dan memotivasi siswa untuk mau belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan analisis data pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Inividualization (TAI) telah berhasil terlaksana dan termasuk dalam kategori sangat baik dengan persentase sebesar 85,7%. Seluruh kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan kegiatan yang direncanakan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan persentase keterlaksanaan aktivitas guru sebesar 96% dan persentase keterlaksanaan aktivitas siswa sebesar 94,8%. 2. Pembelajaran
matematika
yang
menerapkan
model
pembelajaran
kooperatif tipe TAI pada pokok bahasan perbandingan trigonometri dapat meningkatkan prestasi belajar seluruh siswa. Nilai rata-rata kelas X-6 mengalami kenaikan sebesar 45,62% dan sebesar 60% siswa telah berhasil mendapatkan nilai tuntas (75). 3. Sebesar 57,14% siswa memiliki minat sangat tinggi dan sebesar 42,26% siswa memiliki minat yang tinggi. Berdasarkan hasil tersebut, kategori minat belajar yang dimiliki oleh siswa kelas X-6 dalam mengikuti pembelajaran matematika pada pokok bahasan perbandingan trigonometri yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI adalah tinggi. 175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 176
B. Kelebihan dan KekuranganPenelitian 1. Kelebihan Penelitian Kelebihan dalam penelitian ini adalah dapat mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Inividualization (TAI) dapat dilaksanakan pada pembelajaran matematika dalam pokok bahasan perbandingan trigonometri, dan apakah ada peningkatan pretasi belajar siswa setelah menmgikuti pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI. Selain itu, kelebihan dari penelitian ini adalah unuk dapat mengetahu minat belajar siswa terhadap pembelajaran matematika yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI. 2. Kelemahan Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian ini terdapat beberapa kelemahan, diantaranya adalah: a. Keterbatasan waktu mengakibatkan kegiatan pemberian pengahrgaan kepada siswa diberikan pada pertemuan selanjutnya oleh guru kelas siswa. b. Peneliti mendapatkan jadwal pelajaran matematika di hari rabu jam ke 1 dan 2 serta hari Sabtu pada jam ke 6 dan 7. Siswa cenderung terlihat letih, capai dan tidak bersemangat ketikapembelajaran dilaksanakan di hari sabtu pada jam terakhir. Hal ini berakibat pada konsentrasi belajar siswa yang menjadi lambat dan susah menerima pelajaran. c. Faktor dari dalam diri yaitu minat belajar dan kepercayaan diri yang kurang. Faktor ini sangat terlihat ketika penelitian dilakukan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 177
jadwal pelajaran jam pelajaran terakhir di hari sabtu. Selain itu faktor dari luar yaitu mengenai suasana kelas yang kurang kondusif ketika kegiatan belajar kelompok karena siswa terlalu antusias berdiskusi dan menyelesaikan LKK. d. Peneliti tidak mendokumentasikan kegiatan wawancara karena keterbatasan waktu dan hanya merekam suara siswa saat wawancara berlangsung. e. Lembar
Kerja
Siswa
kedua
mengenai
materi
perbandingan
trigonometri untuk sudut-sudut berelasi yang dibuat oleh peneliti terlalu banyak dan sedikit rumit bagi sebagian siswa. C. Saran Dari kesimpulan hasil penelitian yang telah didapat peneliti selama melaksanakan penelitian, maka peneliti memberi saran sebagai berikut. 1. Bagi Calon Peneliti dengan Topik Penelitian yang Serupa a. Penelitian ini dapat menjadi pedoman atau referensi bagi peneliti yang akan meneliti hal yang sama. b. Peneliti yang akan meneliti hal yang serupa dapat meneliti pengaruh minat belajar matematika dengan model pembelajaran TAI terhadap prestasi belajar siswa. c. Peneliti selanjutnya sebaiknya dapat mempersiapkan LKS dan LKK semenarik mungkin agar lebih dapat menarik perhatian siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 178
d. Peneliti selanjutnya dapat memberikan kegiatan ice breaking diselasela pembelajaran agar siswa merasa tidak bosan, terutama jika pembelajaran dilakukan pada jam terakhir. 2. Bagi Guru Matematika a. Guru diharapkan dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Inividualization (TAI) terutama bagi kelas yang terdiri dari siswa yang heterogen. b. Guru dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Inividualization (TAI) dalam pembelajaran selanjutnya agar siswa dapat saling berinteraksi dengan siswa lain secara merata. c. Guru dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Inividualization (TAI) dengan menggunakan LKS dan LKK yang dibuat dengan semenarik mungkin agar siswa termotivasi untuk belajar. d. Guru diharapkan dapat memperhatikan penuangan soal-soal yang baik dan penyusunannya dalam setiap instrumen. e. Guru diharapkan lebih dapat mengkondisikan kelas agar tetap kondusif saat pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Inividualization (TAI) berlangsung. 3. Bagi Sekolah Diharapkan bagi sekolah untuk menganjurkan kepada guru matematika untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Inividualization (TAI) sebagai variasi model pembelajaran yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 179
digunakan supaya siswa merasa tidak bosan dengan model pembelajaran yang sudah biasa dan siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan mereka. Karena model pembelajaran kooperatif tipe TAI ini memberikan kesempatan belajar kepada siswa secara indiviu dan secara berkelompok tahap demi tahap kemampuan mereka masing-masing. Disisi lain, siswa juga diberi kesempatan untuk belajar dalam kelompok yang heterogen atau beragam latar belakang kemampuan dan cara berpikir yang beragam, memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar kepedulian terhadap sesama seperti contohnya adalah membantu teman dalam memahami materi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Abu & Joko T. Prasetyo. 1997. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia Ahmadi, Abu. 2009. Psikologi Umum. Jakarta: Rieka Cipta. Arifin, Zainal. 2012. Evaluasi Pembelajaran: Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset. Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Azwar, Saifuddin. 2013.Tes Prestasi Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Badudu, J.S & Sutan Mohammad Zain. 1996. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Budi, Kartika. 2001. Berbagi Strategi untuk Melibatkan Siswa secara Aktif dalam Proses Pembelajaran Fisika di SMU, Efektivitasnya, dan Sikap Mereka pada Strategi Tersebut. Universitas Sanata Dharma: Jurnal Wisyadharma. Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. PT. Bumi Aksara. Jakarta. Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Handayani, Theodora Wijiastuti. 2012. Pengaruh Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Team Accelerated Instruction (TAI) Terhadap Minat dan Heterogenitas Prestasi Siswa Kelas X SMA N 1 Jogonalan Tahun Ajaran 2010/2011. Jurnal Skripsi Program Studi Pendidikan Matematika USD Yogyakarta.
180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 181
Huda, Miftahul. 2016. Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur dan Model Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Isjoni. 2009. Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Bandung: Alfabeta. Jihad, Asep & Abdul Haris. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo. Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning. Jakarta: PT Gramedia. Mustaqim, Abdul & Wahid. 2003. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Melton Putra. Prahmadita, Aulia Devi. 2014. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Minat Siswa untuk Mengikuti Ekstrakurikuler Drumband di SMP N 1 Sleman. Jurnal Skripsi Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Negeri Yogyakarta. Priyatno, Dwi. 2008. Mandiri Belajar Statistical Product and Service Solution. Jakarta: PT. Buku Kita. Ratnawulan & Rusdiana. 2015. Evaluasi Pembelajaran.Bandung: Pustaka Setia. Sardiman, A.M.. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 182
Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning: Theory, Research and Practice (N. Yusron. Terjemahan). London: Allymand Bacon. Buku asli diterbitkan tahun 2005. Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suherman, Erman. dkk. 2001. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: Jica. Sukardi. 2014. Evaluasi Program Pendidikan dan Pelatihan. Jakarta : Bumi Aksara. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2004. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Supatmono, Catur & Sriyanto. Matematika Kontekstual untuk SMA / MA Kelas X. Klaten: Intan Pariwara. Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Media. Surya, Muhammad. 2003. Teori-Teori Konseling. Bandung: Pustaka Bani Quraisy. Suryabrata, Sumadi. 2001. Psikologi Kepribadian. Cetakan ke 4. Jakarta: Raja Grafindo Pustaka. Suryabrata, Sumadi. 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 183
Suyono & Harianto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Teori dan Konsep Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Suyono. 2015. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Syah, Muhibbin. 1995. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Trianto.
2011.
Model
Pembelajaran
Terpadu
Konsep,
Strategi
Dan
Implementasinya Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara. Undang – undang RI No.20 Tahun 2003 tentang Standar Pendidikan Nasional. Jakarta. Bumi Aksara. Winkel, W. S. 2007. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi. Winkel, W. S.. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT. Grasindo. Wirodikromo, Sartono. 2006. Matematika untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran A
Lampiran A.1 RPP Lampiran A.2 LKS 1 Lampiran A.3 Kunci Jawaban LKS 1 Lampiran A.4 LKS 2 Lampiran A.5 Kunci Jawaban LKS 2 Lampiran A.6 LKK 1 Lampiran A.7 Kunci Jawaban LKK 1 Lampiran A.8 LKK 2 Lampiran A.9 Kunci Jawaban LKK 2 Lampiran A.10 Kisi – kisi Tes Tertulis Siswa Lampiran A.11Tes Formatif I Lampiran A.12 Kunci Jawaban dan Penskoran Tes Formatif I Lampiran A.13 Tes Formatif II Lampiran A.14 Kunci Jawaban dan Penskoran Tes Formatif II Lampiran A.15 Soal Pre / Post Tes Lampiran A.16 Kunci Jawaban dan Penskoran Pre / Post Tes Lampiran A.17 Remidi Tes Formatif I Lampiran A.18 Penskoran Remidi Tes Formatif II Lampiran A.19 Remidi Tes Formatif I Lampiran A.20 Penskoran Remidi Tes Formatif I Lampiran A.21 Angket Keterlaksanaan Pembelajaran Tes Lampiran A.22 Angket Minat Siswa Lampiran A.23 Pedoman Wawancara Lampiran A.24 Lembar Observasi Lampiran A.25 Lembar Keberhasilan Kelompok Lampiran A.26 Pembagian Kelompok
184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 185
LAMPIRAN A.1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Program /Semester Alokasi Waktu I.
: SMA Kolese De Britto : Matematika : X6 : 10 x 45menit (5 Pertemuan)
Standar Kompetensi : 5. Menggunakan
perbandingan,
fungsi,
persamaan,
dan
identitas
trigonometri dalam pemecahan masalah II. Kompetensi Dasar 5.1 Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan teknis yang berkaitan dengan perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri. III. Indikator A. Kognitif 1. Produk 5.1.1 Dapat menentukan perbandingan trigonometri sudut - sudut semua kuadran. 5.1.2 Dapat menentukan tanda – tanda perbandingan trigonometri sudut - sudut semua kuadran. 5.1.3 Dapat menentukan nilai perbandingan trigonometri yang lain jika salah satu sudutnya diketahui. 5.1.4 Dapat menentukan perbandingan trigonometri untuk sudut – sudut berelasi. 5.1.5 Dapat
menyatakan
perbandingan
trigonometri
pada
perbandingan trigonometri sudut komplemen, sudut pelurus, maupun sudut lancipnya. 2. Proses 5.1.6 Menggunakan
bidang
Cartesius
dalam
perbandingan trigonometri di semua kuadran.
menentukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 186
5.1.7 Menggunakan perbandingan trigonometri pada segitiga siku – siku dalam menentukan perbandingan trigonometri di semua kuadran. 5.1.8 Menggunakan nilai – nilai perbandingan trigonometri pada sudut
–
sudut
khusus
dalam
menghitung
suatu
nilai
perbandingan. 5.1.9 Menggunakan parbandingan trigonometri sudut – sudut berelasi dalam
menyatakan
perbandingan
trigonometri
pada
perbandingan trigonometri sudut komplemen, sudut pelurus, maupun sudut lancipnya. B. Afektif 1. Karakter/Sikap 5.1.10 Disiplin, siswa menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. 5.1.11 Kreatif, siswa mampu menjawab pertanyaan berdasarkan pemikirannya
ataupun
menggali
pengetahuannya
melalui
berbagai sumber. 5.1.12 Kerja keras, siswa berusaha menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dan tidak menyalahkan orang lain atas perbuatannya. 5.1.13 Jujur dalam mengerjakan ulangan harian. 2. Keterampilan Sosial 5.1.14 Mampu melakukan tanya jawab. 5.1.15 Mampu menghargai pendapat orang lain. 5.1.16 Mampu bertanggung jawab. 5.1.17 Mampu bekerja sama dalam kelompok. C. Psikomotorik 5.1.18 Dapat membuat sketsa bidang Cartesius untuk menentukan perbandingan trigonometri di semua kuadran. 5.1.19 Dapat. membuat sketsa gambar pada bidang Cartesius untuk menunjukkan perbandingan trigonometri yang diketahui dalam mencari perbandingan trigonometri yang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 187
IV. Tujuan Pembelajaran A. Kognitif 1. Produk a.
Siswa dapat menentukan perbandingan trigonometri sudut - sudut semua kuadran
b.
Siswa dapat menentukan tanda – tanda perbandingan trigonometri sudut - sudut semua kuadran.
c.
Siswa dapat menentukan nilai perbandingan trigonometri yang lain jika salah satu sudutnya diketahui.
d.
Siswa dapat menentukan perbandingan trigonometri untuk sudut – sudut berelasi.
e.
Siswa
dapat
menyatakan
perbandingan
trigonometri
pada
perbandingan trigonometri sudut komplemen, sudut pelurus, maupun sudut lancip. 2. Proses a.
Melalui diskusi kelompok siswa dapat perbandingan trigonometri sudut - sudut semua kuadran dengan menggunakan bidang Cartesius.
b.
Melalui diskusi kelompok siswa dapat menentukan perbandingan trigonometri di semua kuadran dengan menggunakan perbandingan trigonometri pada segitiga siku – siku.
c.
Melalui diskusi kelompok siswa dapat menentukan menghitung suatu nilai perandingan dengan menggunakan nilai – nilai perbandingan trigonometri pada sudut – sudut khusus
d.
Melalui diskusi kelompok siswa dapat menyatakan perbandingan trigonometri pada perbandingan trigonometri sudut komplemen, sudut pelurus, maupun sudut lancipnya dengan menggunakan parbandingan trigonometri sudut – sudut berelasi.
B. Afektif 1. Karakter/Sikap a.
Kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan tenang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 188
b.
Siswa dapat menyelesaikan soal dengan baik dan benar.
c.
Melatih siswa untuk berani dan kritis dalam menyampaikan pendapat.
2. Keterampilan Sosial a.
Mengajarkan siswa untuk dapat berinteraksi dengan baik selama proses pembelajaran.
b.
Mengajarkan siswa untuk dapat menerima dan menghargai pendapat orang lain yang berbeda
c.
Mengajarkan siswa untuk selalu bertanggung jawab akan tugas dan kewajibannya sebagai siswa.
C. Psikomotorik 1. Dapat
membuat
sketsa
bidang
Cartesius
untuk
menentukan
perbandingan trigonometri di semua kuadran. 2. Dapat. membuat sketsa gambar pada bidang Cartesius untuk menunjukkan
perbandingan trigonometri yang diketahui dalam
mencari perbandingan trigonometri yang lain. V. Materi Pembelajaran A. Perbandingan trigonometri sudut – sudut di semua kuadran B. Perbandingan trigonometri untuk sudut – sudut berelasi VI. Model dan Metode Pembelajaran A. Model Pembelajaran Kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) B. Metode Pembelajaran : Diskusi, ceramah, tanya jawab VII. Media/Alat Pembelajaran A. Laptop B. LCD proyektor C. Papan Tulis. VIII. Sumber Belajar LKS, LKK Wirodikromo, Sartono. 2007. Matematika jilid 2 untuk SMA kelas X. Jakarta : Erlangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
IX.
Langkah Pembelajaran Pertemuan 1 (2 JP) No
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa Pembukaan (5 menit)
1 2 3 4 6
Guru memasuki kelas.
Siswa duduk di kelas sesuai tempatnya.
Guru menyampaikan salam, perkenalan, mengecek Siswa membalas salam guru. kehadiran, dan menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran. Guru menyampaikan SK, KD, dan tujuan pembelajaran Siswa mendengarkan dan mencermati tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam kegiatan pembelajaran. yang disampaikan oleh guru. Guru menjelaskan prosedur pembelajaran dengan metode Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru. kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI). Guru meminta siswa untuk mengatur meja dan kursi untuk Siswa mengatur meja dengan menggeser ke kanan atau ke kiri. melakukan kegiatan yang pertama yaitu pre test. Pre Tes (30 menit)
7
Guru membagikan soal dan lembar jawab kepada siswa.
Siswa menerima soal, lembar jawab yang diberikan guru.
8
Guru menjelaskan prosedur pengerjaan pre tes
Siswa memperhatikan penjelasan guru.
9
Guru mempersilakan untuk mengerjakan soal pretest
Siswa mengerjakan soal pretest
10
Guru menginformasikan bahwa waktu pengerjaan telah Siswa selesai mengerjakan pre test habis Guru meminta siswa untuk mengumpulkan lembar jawab Siswa mengumpulkan lembar jawab dan soal dan soal yang sudah dikerjakan Kegiatan Inti Teams
11
189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12 13
14
15 16
Guru mengumumkan kelompok belajar yang dibuat secara Siswa mendengarkan penjelasan dari guru dengan seksama. heterogen. Guru mengarahkan siswa untuk masuk ke dalam kelompok Siswa berkumpul dan duduk dalam kelompok. dan membentuk pasangan dengan anggota kelompok yang bertujuan untuk memeriksa hasil latihan soal. Teaching Group Guru memberikan stimulus kepada siswa dengan Siswa mendengarkan dan berargumentasi terhadap pertanyaan mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan guru dengan disiplin. perbandingan trigonometri. Guru memberikan penjelasan singkat tentang menentukan Siswa menyimak penjelasan yang diberikan guru dengan tertib. perbandingan trigonometri di semua kuadran dengan menggunakan bidang Cartesius dalam menentukan perbandingan trigonometri di semua kuadran. Guru membagikan LKS-1 Setiap siswa menerima LKS-1. Kegiatan belajar individu dan belajar kelompok Guru mengarahkan siswa untuk menyelesaikan soal yang ada pada LKS-1 mengenai perbandingan trigonometri pada sudut – sudut di semua kuadran. Guru berkeliling, membimbing, memantau dan membantu jika siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal. Guru mempersilakan siswa untuk bertanya jika ada yang kurang dipahami Guru mengarahkan siswa untuk saling mengoreksi hasil pekerjaan LKS-1 teman sekelompoknya
Siswa mempelajari dan mengerjakan LKS-1
21
Guru meminta siswa mengumpulkan LKS-1
Setiap Siswa mengumpulkan LKS-1.
22
Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil belajar melalui Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru. tanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui peserta
17 18 19 20
Siswa mengerjakan dan saling membantu teman sekelompok jika mengalami kesulitan. Siswa mengajukan pertanyaan Siswa mengoreksi sekelompoknya.
hasil
pekerjaan
LKS-1
teman
190
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
didik, meluruskan kesalahan pemahaman, dan memberikan penguatan. Penutup 23
Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan mengenai pembelajaran hari ini
Siswa membuat kesimpulan pembelajaran hari ini
24
Guru menyampaikan agenda pertemuan berikutnya yaitu Latihan soal dan Tes Formatif I.
Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru.
25
Guru mengarahkan siswa untuk mempelajari kembali Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru. materi perbandingan trigonometri pada sudut – sudut di semua kuadran di rumah.
26
Guru memberikan apresiasi atas kegiatan yang telah Siswa merespons apresiasi yang diberikan oleh guru. dilakukan pada pembelajaran hari ini.
27
Guru meminta siswa untuk kembali ke tempat duduk Siswa kembali ke tempat duduk masing - masing masing - masing Guru mengucapkan terima kasih dan memberi salam Siswa membalas salam dari guru. penutup pada siswa dan meninggalkan kelas
Pertemuan 2 (2 JP) No 1 2 3
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa Pembukaan ( 5 Menit) Guru memasuki kelas Siswa duduk di kelas sesuai tempatnya Guru menyampaikan salam, mengajak berdoa, mengecek Siswa memberi salam kepada guru, salah satu siswa memimpin kehadiran, dan menyiapkan siswa untuk mengikuti doa. Siswa menyampaikan kehadirannya, dan mempersiapkan pembelajaran. buku pelajaran serta alat tulis dengan disiplin. Guru menyampaikan prosedur pembelajaran dan tujuan Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru. pembelajaran yang ingin dicapai dalam kegiatan
191
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 5
6 7
8 9
10
11
12
13 14
pembelajaran. Guru meminta siswa untuk duduk sesuai dengan kelompok Siswa duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing yang sudah ditentukan pada pertemuan sebelumnya. Guru meminta siswa meriview materi yang telah dipelajari Siswa mereview materi yang telah dipelajari sebelumnya sebelumnya Kegiatan Inti Student Creative dan Team Study ( 25 Menit ) Guru membagikan Lembar Kerja Kelompok (LKK)-1 Setiap kelompok menerima LKK-1. Guru mengarahakan siswa untuk berdiskusi bersama dan Setiap siswa aktif berdiskusi dan bekerja sama dengan mengerjakan LKK-1 dengan menuliskan langkah – langkah kelompok dalam mengerjalan LKK-1. penyelesaian yang paling tepat dalam LKK-1 Siswa yang sudah lebih memahami materi dapat membantu teman sekelompoknyanya yang lain. Guru mengingatkan bahwa setiap siswa bertanggung jawab Setiap siswa bertanggung jawab atas teman – teman atas keberhasilan teman dan kelompoknya dalam sekelompoknya dan skor keberhasilan tim. mempelajari materi yang diberikan. Guru berkeliling, membimbing, memantau dan membantu Siswa aktif mengerjakan dan saling membantu teman lainnya. jika siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal. Guru membagikan lembar laporan keberhasilan kelompok. Ketua kelompok melaporkan keberhasilan kelompoknya kepada guru secara tertulis tentang hambatan yang dialami anggota kelompoknya dengan mengisikan lembar keberhasilan kelompok Guru meminta siswa untuk mengumpulkan LKK-1 dan Siswa mengumpulkan LKK-1 dan lembar laporan keberhasilan lembar laporan keberhasilan kelompok. kelompok. Whole Class Units ( 10 Menit ) Guru memberikan latihan pendalaman dengan menekankan Siswa mengerjakan latihan soal dengan baik. strategi pemecahan masalah. Facts Test (45 Menit ) Guru meminta siswa mengatur tempat duduk untuk Siswa mengatur tempat duduk untuk mengerjakan Tes mengerjakan Tes Formatif I Formatif I. Guru menginformasikan peraturan pengerjaan Tes Formatif Siswa mendengarkan penjelasan dari Guru.
192
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15 16 17 18 19 20 21
22
23
24
I. Guru membagikan soal Tes Formatif I tentang perbandingan trigonometri pada sudut – sudut di semua kuadran. Guru mempersilahkan siswa untuk mengerjakan soal Tes Formatif I dengan jujur dan mandiri. Guru mengingatkan siswa bahwa waktu pengerjaan tersisa 5 menit. Guru menginformasikan bahwa waktu pengerjaan telah habis Guru meminta siswa untuk mengumpulkan lembar jawab Tes Formatif I. Guru meminta siswa untuk kembali duduk sesuai dengan kelompok yang sudah ditentukan pada pertemuan sebelumnya. Guru mengajak siswa untuk mengoreksi hasil pekerjaan Tes Formatif I teman sekelompoknya. Jika berdasarkan hasil pemerikasaan Tes Formatif I diketahui bahwa ada siswa yang tidak tuntas, guru mengarahkan siswa untuk mengambil remidial Test Formatif I. Guru meminta siswa yang remidial untuk duduk bersama dalam satu kelompok dan mengerjakan soal remidi secara individual. Setelah waktu yang diberikan telah selesai, guru meminta siswa mengumpulkan lembar remedial di meja guru Guru meminta siswa yang sudah tuntas untuk mempelajari materi selanjutnya yaitu perbandingan trigonometri untuk sudut – sudut berelasi secara individu, jika ada yang tidak dimengerti siswa dapat bertanya kepada teman sekelompoknya.
Siswa menerima soal Tes Formatif I. Siswa mengerjakan Tes Formatif I dengan tenang, dan jujur. Siswa mengecek kembali pekerjaannya Siswa selesai mengerjakan Tes Formatif I Siswa mengumpulkan lembar jawab Tes Formatif I. Siswa duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing
Siswa menukarkan lembar jawab Tes Formatif I dengan teman sekelompoknya dan mengoreksinya. Siswa yang belum tuntas mengambil soal remidial.
Siswa yang belum tuntas mengerjakan soal remedial.
Siswa mempelajari materi dengan tertib saling membantu dan berdiskusi bersama mengenai materi perbandingan trigonometri untuk sudut – sudut berelasi.
193
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25 26 27 28 29
Penutup (5 Menit) Guru meminta siswa untuk kembali ke tempat duduk Siswa kembali ke tempat duduk masing - masing masing - masing Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan Siswa membuat kesimpulan pembelajaran hari ini mengenai pembelajaran hari ini Guru memberikan apresiasi atas kegiatan yang telah Siswa merespons apresiasi yang diberikan oleh guru. dilakukan pada pembelajaran hari ini. Guru menyampaikan agenda pertemuan berikutnya yaitu Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru. latihan soal mengenai perbandingan trigonometri untuk sudut – sudut berelasi Guru mengucapkan terima kasih dan memberi salam Siswa membalas salam dari guru. penutup pada siswa dan meninggalkan kelas
Petemuan 3 (2 JP) No 1 2
3 4 5
6
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa Pembukaan( 5 Menit) Guru memasuki kelas Siswa duduk di kelas sesuai tempatnya Guru menyampaikan salam, mengajak berdoa, mengecek Siswa memberi salam kepada guru, menyampaikan kehadiran, dan menyiapkan siswa untuk mengikuti kehadirannya, dan mempersiapkan buku pelajaran serta alat pembelajaran. tulis dengan tertib. Guru menyampaikan prosedur pembelajaran dan tujuan Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru. pembelajaran yang ingin dicapai dalam kegiatan pembelajaran. Guru meminta siswa untuk duduk sesuai dengan kelompok Siswa duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing yang sudah ditentukan pada pertemuan sebelumnya. Guru meminta siswa meriview materi yang telah dipelajari Siswa mereview materi yang telah dipelajari sebelumnya sebelumnya Kegiatan Inti Teaching Group ( 20 Menit ) Guru menyampaikan judul materi yang akan dibahas. Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru.
194
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7 8
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19
Guru membagikan LKS-2 kepada setiap siswa Siswa menerima LKS-2 Guru memberikan materi tentang perbandingan trigonometri Siswa menyimak dan memahami penjelasan materi yang untuk sudut – sudut berelasi secara singkat. diberikan guru dengan tertib. Kegiatan belajar individu dan belajar kelompok ( 60 Menit ) Guru mengarahkan siswa untuk mempelajari dan Siswa mengerjakan LKS-2. mengerjakan soal yang ada pada LKS-2 mengenai perbandingan trigonometri untuk sudut – sudut berelasi. Guru berkeliling, membimbing, memantau dan membantu Siswa aktif mengerjakan dan saling membantu teman lainnya jika siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal. jika mengalami kesulitan. Guru mempersilakan siswa untuk bertanya jika ada yang Siswa mengajukan pertanyaan kurang dipahami Guru mengarahkan siswa untuk saling mengoreksi hasil Siswa mengoreksi hasil pekerjaan LKS-2 teman pekerjaan LKS-2 teman dalam satu kelompoknya sekelompoknya. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan LKS-2 Siswa mengumpulkan LKS-2. Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil belajar melalui Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru. tanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui peserta didik, meluruskan kesalahan pemahaman, dan memberikan penguatan. Penutup (5 Menit) Guru meminta siswa untuk kembali ke tempat duduk Siswa kembali ke tempat duduk masing - masing masing - masing Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan Siswa membuat kesimpulan pembelajaran hari ini mengenai pembelajaran hari ini Guru memberikan apresiasi atas kegiatan yang telah Siswa merespons apresiasi yang diberikan oleh guru. dilakukan pada pembelajaran hari ini. Guru menyampaikan agenda pertemuan berikutnya yaitu Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru. latihan soal mengenai perbandingan trigonometri untuk sudut – sudut berelasi Guru mengucapkan terima kasih dan memberi salam Siswa membalas salam dari guru. penutup pada siswa dan meninggalkan kelas
195
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Petemuan 4 (2 JP) No 1 2 3 4 5
6 7
8 9
10 11
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa Pembukaan (5 Menit ) Guru memasuki kelas Siswa duduk di kelas sesuai tempatnya Guru menyampaikan salam, mengajak berdoa, mengecek Siswa memberi salam kepada guru, salah satu siswa memimpin kehadiran, dan menyiapkan siswa untuk mengikuti doa. Siswa menyampaikan kehadirannya, dan mempersiapkan pembelajaran. buku pelajaran serta alat tulis dengan disiplin. Guru menyampaikan langkah – langkah pembelajaran Siswa mendengarkan penjelasan guru Guru meminta siswa untuk duduk sesuai dengan kelompok Siswa duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing yang sudah ditentukan pada pertemuan sebelumnya. Guru meminta siswa meriview materi yang telah dipelajari Siswa mereview materi yang telah dipelajari sebelumnya sebelumnya Kegiatan Inti Kegiatan belajar individu dan belajar kelompok(50 menit) Guru membagikan LKS 2 dan meminta siswa melanjutkan Setiap siswa menerima LKS-2 dan melanjutkan pekerjaannya. pekerjaannya. Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan Siswa membuat kesimpulan mengenai materi perbandingan mengenai materi perbandingan trigonometri untuk sudut – trigonometri untuk sudut – sudut berelasi sudut berelasi Student Creative dan Team Study (30 menit) Guru membagikan Lembar Kerja Kelompok (LKK)-2 Setiap kelompok menerima LKK-2. Guru mengarahakan siswa untuk berdiskusi bersama dan Setiap siswa aktif berdiskusi dan bekerja sama dengan mengerjakan LKK-2 dengan menuliskan langkah – langkah kelompok dalam mengerjalan LKK-2. penyelesaian yang paling tepat dalam LKK-2 Siswa yang sudah lebih memahami materi dapat membantu teman sekelompoknyanya yang lain. Guru mengingatkan bahwa setiap siswa bertanggung jawab Setiap siswa bertanggung jawab atas teman – teman atas keberhasilan teman dan kelompoknya dalam sekelompoknya dan skor keberhasilan tim. mempelajari materi yang diberikan.. Guru berkeliling, membimbing, memantau dan membantu Siswa aktif mengerjakan dan saling membantu teman lainnya. jika siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal.
196
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12 13
14 15 16 17 18
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan LKK-2 Siswa mengumpulkan LKK-2. Whole Class Units (5 Menit ) Guru memberikan latihan pendalaman dengan menekankan Siswa mengerjakan latihan soal dengan baik. strategi pemecahan masalah. Penutup (5 Menit ) Guru meminta siswa untuk kembali ke tempat duduk Siswa kembali ke tempat duduk masing - masing masing - masing Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan Siswa membuat kesimpulan pembelajaran hari ini mengenai pembelajaran hari ini Guru memberikan apresiasi atas kegiatan yang telah Siswa merespons apresiasi yang diberikan oleh guru. dilakukan pada pembelajaran hari ini. Guru menyampaikan agenda pertemuan berikutnya yaitu Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru. evaluasi mengenai materi perbandingan trigonometri. Guru mengucapkan terima kasih dan memberi salam Siswa membalas salam dari guru. penutup pada siswa dan meninggalkan kelas.
Pertemuan 5 (1 JP) No 1 2 3 4
5
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa Pembukaan (5 Menit ) Guru memasuki kelas Siswa duduk di kelas sesuai tempatnya Guru menyampaikan salam, mengajak berdoa, mengecek Siswa memberi salam kepada guru, salah satu siswa memimpin kehadiran, dan menyiapkan siswa untuk mengikuti doa. Siswa menyampaikan kehadirannya, dan mempersiapkan pembelajaran. buku pelajaran serta alat tulis dengan disiplin. Guru menyampaikan langkah – langkah pembelajaran Siswa mendengarkan penjelasan guru Guru meminta siswa meriview materi yang telah dipelajari Siswa mereview materi yang telah dipelajari sebelumnya sebelumnya Guru membagikan lembar laporan keberhasilan kelompok. Ketua kelompok melaporkan keberhasilan kelompoknya kepada guru secara tertulis tentang hambatan yang dialami anggota kelompoknya dengan mengisikan lembar keberhasilan kelompok
197
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6 7 8 9 10 11 12
13
14
15
16
Kegiatan Inti Facts Test (40 Menit ) Guru meminta siswa mengatur tempat duduk untuk Siswa mengatur tempat duduk untuk mengerjakan Tes mengerjakan Tes Formatif II Formatif II Guru menginformasikan peraturan pengerjaan Tes Formatif Siswa mendengarkan penjelasan dari Guru. II Guru membagikan soal Tes Formatif II tentang Siswa menerima soal Tes Formatif II. perbandingan trigonometri pada sudut – sudut di semua kuadran. Guru mempersilahkan siswa untuk mengerjakan soal Tes Siswa mengerjakan Tes Formatif I dengan tenang, dan jujur. Formatif II dengan jujur dan mandiri. Guru menginformasikan bahwa waktu pengerjaan telah Siswa selesai mengerjakan Tes Formatif II habis Guru meminta siswa untuk kembali duduk sesuai dengan Siswa duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing kelompok yang sudah ditentukan pada pertemuan sebelumnya. Guru mengajak siswa untuk mengoreksi hasil pekerjaan Tes Siswa menukarkan lembar jawab Tes Formatif II dengan teman Formatif II teman sekelompoknya. sekelompoknya dan mengoreksinya. Jika berdasarkan hasil pemerikasaan Tes Formatif II Siswa yang belum tuntas mengambil soal remidial. diketahui bahwa ada siswa yang tidak tuntas, guru mengarahkan siswa untuk mengambil remidial Test Formatif II. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan lembar jawab Siswa mengumpulkan lembar jawab Tes Formatif II. Tes Formatif II Guru meminta siswa yang remidial untuk duduk bersama Siswa yang belum tuntas mengerjakan soal remedial. dalam satu kelompok dan mengerjakan soal remidi secara individual. Setelah waktu yang diberikan telah selesai, guru meminta siswa mengumpulkan lembar remedial di meja guru Guru meminta siswa yang sudah tuntas untuk mengerjakan Siswa mengerjakan latihan soal dari buku pengangan secara
198
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17 18 19 20 21
22 23
24 25 26
latihan soal dari guru. Siswa dapat mengerjakan secara individu maupun berdiskusi bersama dalam kelompok. individu maupun berdiskusi bersama dalam kelompok. Evaluation and Facts Test (40 Menit ) Guru membagikan lembar soal Post Test dan lembar jawab Siswa menerima lembar soal dan lembar jawab Post test. Post test Guru mengingatkan kepada siswa untuk mengerjakan Post Siswa memperhatikan penjelasan guru dan mengerjakan soal test dengan jujur sesuai kemampuannya masing-masing. yang diberikan guru. Guru mempersilakan untuk mengerjakan soal Post test Siswa mengerjakan soal pretest Guru menginformasikan bahwa waktu pengerjaan telah Siswa selesai mengerjakan Post test habis Guru meminta siswa untuk mengumpulkan lembar jawab Siswa mengumpulkan lembar jawab dan soal dan soal yang sudah dikerjakan Penutup Team Score and Team Recognition(5 Menit ) Guru membagikan lembar kuesioner keterlaksanaan Siswa menerima dan mengisi lembar kuesioner keterlaksanaan pembelajaran pembelajaran Guru meminta siswa untuk mengumpulkan lembar Siswa mengumpulkan lembar kuesioner keterlaksanaan kuesioner keterlaksanaan pembelajaran yang sudah pembelajaran dikerjakan Guru menetapkan kelompok terbaik sampai kelompok yang Seluruh siswa memperhatikan dan kelompok yang menang kurang berhasil (jika ada) berdasarkan hasil koreksi LKS menerima hadiah dari guru.. dan LKK. Guru memberikan apresiasi atas kegiatan yang telah Siswa merespons apresiasi yang diberikan oleh guru. dilakukan pada kegiatan hari ini. Guru mengucapkan terima kasih dan memberi salam Siswa membalas salam dari guru. penutup pada siswa dan meninggalkan kelas
199
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 201
Lampiran A.2
Lembar Kerja Siswa I PERBANDINGAN TRIGONOMETRI PADA SUDUT – SUDUT DI SEMUA KUADRAN
Nama / no. presensi:________________________________/____ Petunjuk : 1. Silahkan kalian pelajari LKS 1 dalam waktu yang telah diberikan oleh guru dan kerjakan soal – soal latihan yang tersedia secara individual. 2. Tuliskan jawaban beserta langkah – langkah pengerjaannya pada bagian yang telah tersedia.
Perbandingan Trigonometri pada Sudut – Sudut di Semua Kuadran
Pada sub bab sebelumnya telah dibahas sudut – sudut istimewa yang ke semua sudutnya tersebut masuk ke dalam kuadran pertama. Dalam pembahasan ini, kita akan memperluasnya menjadi seluruh kuadran dalam koordinat kartesius tentang perbandingan trigonometri.Adapun semua kuadrannya terlihat pada gambar di bawah ini. a. Untuk 𝛼1 di kuadran I, dengan absis 𝑥positifdan ordinat 𝑦positif. Y
. P(x,y) r
. O i.
sin 𝛼1 ° =
𝑦 𝑟
(positif)
𝛼1 ° x
ii.
y
.
X
cos 𝛼1 ° =
𝑥 𝑟
(positif)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 202
iii.
tan 𝛼1 ° =
iv.
cot 𝛼1 °
𝑦 𝑥
=
(positif) 𝑥
(positif)
𝑦
v.
sec 𝛼1 °
=
vi.
cosec 𝛼1 ° =
𝑟
(positif)
𝑥 𝑟
(positif)
𝑦
b. Untuk 𝛼2 di kuadran II, dengan absis 𝑥________ dan ordinat 𝑦___________ Y
P(x,y)
. r 𝛼2 °
y
.
. x
i.
sin 𝛼2 ° =
ii.
cos 𝛼2 ° =
iii.
tan 𝛼2 ° =
… … … … … …
O
X
(
...
)
iv.
cot 𝛼2 ° =
(
...
)
v.
sec 𝛼2 ° =
(
...
)
vi.
cosec 𝛼2 ° =
… … …
(
...
)
(
...
)
… … …
(
...
)
c. Untuk 𝛼3 di kuadran III, dengan absis 𝑥________ dan ordinat 𝑦___________
Y 𝛼3 °
.
.O
x
y r
.P(x,y)
X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 203
i.
sin 𝛼3 ° =
ii.
cos 𝛼3 ° =
iii.
tan 𝛼3 ° =
… … … … … …
(
...
)
iv.
cot 𝛼3 °
=
(
...
)
v.
sec 𝛼3 °
=
(
...
)
vi.
cosec 𝛼3 ° =
… … … … … …
(
...
)
(
...
)
(
...
d. Untuk 𝛼4 di kuadran IV, dengan absis 𝑥________ dan ordinat 𝑦___________ Y
. O
x
X y
𝛼4 °
i.
sin 𝛼4 ° =
ii.
cos 𝛼4 ° =
iii.
tan 𝛼4 ° =
… … … … … …
.
r
. P(x,y)
(
...
)
iv.
cot 𝛼4 °
=
(
...
)
v.
sec 𝛼4 °
=
(
...
)
vi.
cosec 𝛼4 ° =
… … … … … …
(
...
)
(
...
)
(
...
)
Berdasarkan diskusi yang telah kalian lakukan, isilah tabel perbandingan semua kuadran di bawahini dengan tanda positif (+) atau negatif (-) : Perbandingan Trigonometri Sin Cos Tan Cot Sec Cosec
Kuadran I
II
III
IV
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 204
Kesimpulan : Berdasarkan tabel di atas maka dapat disimpulkan bahwa tanda positif perbandingan trigonometri di setiap kuadran adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 205
Lampiran A.3 Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa I a. Untuk 𝛼1 di kuadran I, dengan absis 𝑥POSITIF dan ordinat 𝑦POSITIF Y
. P(x,y) r
O
i.
sin 𝛼1 ° =
ii.
cos 𝛼1 ° =
iii.
tan 𝛼1 ° =
𝑦 𝑟 𝑥 𝑟 𝑦 𝑥
.
𝛼1 ° x
y
.
X
(positif)
iv.
cot 𝛼1 °
=
(positif)
v.
sec 𝛼1 °
=
(positif)
vi.
cosec 𝛼1 ° =
𝑥
(positif)
𝑦 𝑟
(positif)
𝑥 𝑟
(positif)
𝑦
(skor:10) b. Untuk 𝛼2 di kuadran II, dengan absis 𝑥NEGATIFdan ordinat 𝑦POSITIF Y
P(x,y)
. r
𝛼2 °
y
. i.
sin 𝛼2 ° =
ii.
cos 𝛼2 ° =
iii.
tan 𝛼2 ° =
.
𝛼2 ° x 𝒚 𝒓
O
iv.
cot 𝛼2 ° =
(NEGATIF)
v.
sec 𝛼2 ° =
(NEGATIF)
vi.
cosec 𝛼2 ° =
(POSITIF)
−𝒙 𝒓 𝒚 −𝒙
X −𝒙 𝒚 𝒓 −𝒙 𝒓 𝒚
(NEGATIF) (NEGATIF) (POSITIF) (skor:10)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 206
c. Untuk 𝛼3 di kuadran III, dengan absis 𝑥NEGATIFdan ordinat 𝑦NEGATIF
Y
.
x
.O
𝛼3 °
X
y r
.P(x,y) 𝑦
vii.
sin 𝛼3 ° sin 𝛼3 ° = −
viii.
cos 𝛼3 ° = − 𝑟 (negatif)
ix.
𝑟
𝑥
tan 𝛼3 ° =
𝑦 𝑥
(positif)
𝑥
x.
cot 𝛼3 °
=
xi.
sec 𝛼3 °
=−
xii.
cosec 𝛼3 ° = −
(negatif)
𝑦
(positif) 𝑟 𝑥 𝑟 𝑦
(negatif) (negatif) (skor:10)
d. Untuk 𝛼4 di kuadran IV, dengan absis 𝑥POSITIF dan ordinat 𝑦NEGATIF Y
. O
x
.
𝛼4 °
X y
𝑦
r
. P(x,y)
(negatif)
iv.
cot 𝛼4 °
= − 𝑦 (negatif)
(positif)
v.
sec 𝛼4 °
=
vi.
cosec 𝛼4 ° = − 𝑦 (negatif)
i.
sin 𝑐 = −
ii.
cos 𝛼4 ° =
iii.
tan 𝛼4 ° = − 𝑥 (negatif)
𝑟 𝑥 𝑟
𝑦
𝑥
𝑟 𝑥
(positif) 𝑟
(skor:10)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 207
Berdasarkan diskusi yang telah kalian lakukan, isilah tabel perbandingan semua kuadran di bawahini dengan tanda positif (+) atau negatif (-) : Perbandingan Trigonometri Sin Cos Tan Cot Sec Cosec
Kuadran I + + + + + +
II + +
III + + -
IV + + (skor:10)
Kesimpulan : Berdasarkan tabel di atas maka dapat disimpulkan :
SIN
SEMUA
COSE C
TAN
COS
COT
SEC
(skor:10) 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓 =
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 × 𝟏𝟎𝟎 𝟔
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 208
Lampiran A.4
Lembar Kerja Siswa II PERBANDINGAN TRIGONOMETRI UNTUK SUDUT – SUDUT BERELASI
Nama / no. presensi:________________________________/____ Petunjuk : 1. Silahkan kalian pelajari LKS 2 dalam waktu yang telah diberikan oleh guru dan kerjakan soal – soal latihan yang tersedia secara individual. 2. Tuliskan jawaban beserta langkah – langkah pengerjaannya pada bagian yang telah tersedia.
Perbandingan Trigonometri untuk Sudut – Sudut Berelasi Definisi : Misalkan suatu sudut besarnya α. Sudut lain yang besarnya − 𝛼, 90 ± , 180 ± 𝛼 , (270 ± 𝛼), dan 360 ± 𝛼 dikatakan berelasi dengan sudut α dan sebaliknya.
1. Rumus perbandingan trigonometri untuk sudut Negatif (− 𝛼 )
𝑃 𝑥, 𝑦 r 𝛼 −𝛼 r 𝑃1 𝑥, −𝑦
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 209
Perhatikan Gambar 1 diatas. Dalam sistem koordinat Cartesius titik P dinyatakan sebagai 𝑃 𝑥, 𝑦 . Perbandingan trigonometri sudut 𝛼 adalah:
sin 𝛼 =
𝑦 𝑟
cot 𝛼 =
𝑥 𝑦
cos 𝛼 =
𝑥 𝑟
sec 𝛼
=
𝑟 𝑥
tan 𝛼 =
𝑦 𝑥
cosec 𝛼 =
𝑟 𝑦
Jika titik 𝑃 𝑥, 𝑦 dicerminkan terhadap sumbu X, hasil pencerminannya adalah titik 𝑃1 𝑥, −𝑦 . Dengan demikian, perbandingan trigonometrinya adalah :
−𝑦 𝑦 = − = −sin 𝛼 𝑟 𝑟
sin(− 𝛼) =
cot(− 𝛼 ) =
cos(− 𝛼 ) =
𝑥 𝑥 = = cos 𝛼 𝑟 𝑟
sec(− 𝛼)
tan(− 𝛼) =
−𝑦 𝑦 = − = −tan 𝛼 𝑥 𝑥
cosec(− 𝛼) =
=
𝑥 𝑥 = − = − cot 𝛼 −𝑦 𝑦 𝑟 𝑟 = = sec 𝛼 𝑥 𝑥 𝑟 𝑟 = − −𝑦 𝑦 = −cosec 𝛼
2. Rumus perbandingan trigonometri untuk sudut 90 ± a. Rumus perbandingan trigonometri untuk sudut 90 − Untuk menentukan nilai perbandingan trigonometri sudut 90 − , perhatikan gambar berikut. Misalkan segitiga ABC siku – siku di B, 𝛼 adalah besar sudut A, dan adalah besar sudut C.
C
b a A
c
B
Jumlah sudut 𝛼 dan adalah 90. Karena jumlah seluruh sudut dalam segitiga adalah 180 dan B adalah siku – siku, maka + 𝛼 = 90. Dengan demikian, = 90 − 𝛼 . 𝛼 dan dikatakan saling komplementer. 𝛼 adalah komplemen dari , dan sabaliknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 210
Perhatikan perbandingan trigonometri untuk sudut 𝛼 berikut. 𝑎 𝑏 𝑐 cos = 𝑏 𝑎 tan = 𝑐 sin =
cosec =
𝑏 𝑎
𝑏 𝑐 𝑐 cot = 𝑎 sec =
Sekarang, perhatikan perbandingan trigonometri untuk sudut 𝑐 𝑏 𝑎 cos = 𝑏 𝑐 tan = 𝑎 sin =
cosec =
𝑏 𝑐
𝑏 𝑎 𝑎 cot = 𝑐 sec =
Sehingga diperoleh hubungan antara sudut dan sudut adalah :
sin 90 − 𝛼 = cos 𝛼
cosec 90 − 𝛼 = sec 𝛼
cos 90 − 𝛼 = sin 𝛼
sec 90 − 𝛼 = cosec 𝛼
tan 90 − 𝛼 = cot 𝛼
cot 90 − 𝛼 = tan 𝛼
Berdasarkan rumus diatas, perhatikan bahwa Sinus suatu sudut = kosinus sudut komplemennya, dan sebaliknya. Tangen suatu sudut = kotangen sudut komplemennya, dan sebaliknya. Sekan suatu sudut = kosekan sudut komplemennya, dan sebaliknya Contoh: Nyatakan perbandingan trigonometri berikut menjadi perbandingan trigonometri sudut komplemennya! a) sin 63° = sin 90° − 27° = cos 27° b) cos 76°
=
…
=
…
c) cot 24°
=
…
=
…
d) sec 57°
=
…
=
…
e) tan 48°
=
…
=
…
f) cosec 43° =
…
=
…
b. Rumus perbandingan trigonometri untuk sudut 90 + Dengan cara yang serupa, dapat diperoleh perbandingan – perbandingan trigonometri yang lain untuk sudut 90 + yang berelasi dengan sudut αyaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 211
sin 90 + 𝛼
= sin 90 − (− 𝛼 ) = cos (− α) = cos 𝛼
cos 90 + 𝛼
= cos 90 − (− 𝛼 ) = sin(− α) = − sin 𝛼
tan 90 + 𝛼
=
…
=
…
=
…
cosec 90 + 𝛼 =
…
=
…
=
…
sec 90 + 𝛼
=
…
=
…
=
…
cot 90 + 𝛼
=
…
=
…
=
…
Berdasarkan rumus diatas, perhatikan bahwa Sinus suatu sudut = sinus sudut pelurusnya, dan sebaliknya. Tangen suatu sudut = negatif tangen sudut pelurusnya, dan sebaliknya. Kosinus suatu sudut = negatif tangen sudut pelurusnya, dan sebaliknya Contoh:
Nyatakan perbandingan trigonometri berikut perbandingan trigonometri sudut lancip! a) sin 138° = sin 90° + 48° = cos 48° b) cos 150°
=
…
=
…
=
…
c) cot 120°
=
…
=
…
=
…
d) sec 97°
=
…
=
…
e) tan 135°
=
…
=
…
=
…
f) cosec 127° =
…
=
…
menjadi
3. Rumus perbandingan trigonometri untuk sudut 180 ± α a. Rumus perbandingan trigonometri untuk sudut 180 − α
sin 180 − 𝛼
=
cos 90 + 90° − 𝛼 = sin 90 − 𝛼 = −cos 𝛼°
cos 180 − 𝛼 = tan 180 − 𝛼
sin 90 + 90° − 𝛼 = cos 90 − 𝛼 = sin 𝛼°
=
cot 180 − 𝛼 = sec 180 − 𝛼
=
cosec 180 − 𝛼 =
Contoh:
…
=
…
= …
…
=
…
= …
…
=
…
= …
=
…
= …
…
Nyatakan perbandingan trigonometri berikut perbandingan trigonometri sudut pelurusnya!
menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 212
a) sin 130°
= sin 180° − 50° = sin 50°
b) cos 150°
=
…
=
…
=
…
c) cot 120°
=
…
=
…
=
…
d) sec 177°
=
…
=
…
e) tan 135°
=
…
=
…
=
…
f) cosec 159° =
…
=
…
b. Rumus perbandingan trigonometri untuk sudut 180 + α Dengan cara yang serupa, dapat diperoleh perbandingan – perbandingan trigonometri yang lain untuk sudut 180 + α yang berelasi dengan sudut αyaitu: sin 180 + 𝛼
= sin 180 − (− 𝛼 ) = sin (− α) = −sin 𝛼
cos 180 + 𝛼
= cos 180 − (− 𝛼 ) = −cos(− α) = −cos 𝛼
tan 180 + 𝛼
=
…
=
…
=
…
cosec 180 + 𝛼 =
…
=
…
=
…
sec 180 + 𝛼
=
…
=
…
=
…
cot 180 + 𝛼
=
…
=
…
=
…
Contoh:
Nyatakan perbandingan trigonometri berikut perbandingan trigonometri sudut pelurusnya! a) sin 210° = sin 180° + 48° = cos 48° b) cos 250°
=
…
=
…
c) cot 225°
=
…
=
…
d) sec 240°
=
…
=
…
e) tan 235°
=
…
=
…
f) cosec 260° =
…
=
…
menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 213
4. Rumus perbandingan trigonometri untuk sudut (270 ± α) a. Rumus perbandingan trigonometri untuk sudut (270 − α)
sin 270 − 𝛼
sin 180 + 90° − 𝛼 = −sin 90 − 𝛼 = − cos 𝛼°
=
cos 180 + 90° − 𝛼 = −cos 90 − 𝛼 = −sin 𝛼°
cos 270 − 𝛼 = tan 270 − 𝛼
…
=
…
cot 270 − 𝛼 =
=
…
= …
=
…
= …
=
…
=
…
= …
cosec 270 − 𝛼 =
…
=
…
= …
sec 270 − 𝛼
Contoh:
Nyatakan perbandingan trigonometri berikut perbandingan trigonometri sudut pelurusnya!
menjadi 1
a) sin 210°
= sin 270° − 60° = −cos 60° = − 2
b) cos 250°
=
…
=
…
c) cot 225°
=
…
=
…
d) sec 240°
=
…
=
…
e) tan 235°
=
…
=
…
f) cosec 260 ° =
…
=
…
b. Rumus perbandingan trigonometri untuk sudut 270 + α Dengan cara yang serupa, dapat diperoleh perbandingan – perbandingan trigonometri yang lain untuk sudut 270 + α yang berelasi dengan sudut αyaitu: sin 270 + 𝛼 = sin 180 + 90° + 𝛼
= −sin 90° + 𝛼 = − cos α
cos 270 + 𝛼 = cos 180 + 90° + 𝛼
= −cos (90° + 𝛼) = sin 𝛼
tan 270 + 𝛼 =
…
=
…
=
…
cosec 270 + 𝛼 =
…
=
…
=
…
sec 270 + 𝛼
=
…
=
…
=
…
cot 270 + 𝛼
=
…
=
…
=
…
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 214
Contoh : Nyatakan perbandingan trigonometri berikut menjadi perbandingan trigonometri sudut lancipnya! 1
a) sin 300°
= sin 270° + 30° = −cos 30° = − 2 3
b) cos 297°
=
…
=
…
c) cot 315°
=
…
=
…
d) sec 340°
=
…
=
…
e) tan 310°
=
…
=
…
f) cosec 350 ° =
…
= …
5. Rumus perbandingan trigonometri untuk sudut 360 ± 𝛼 a. Rumus perbandingan trigonometri untuk sudut 360 − 𝛼
sin 360 − 𝛼
=
cos 270 + 90° − 𝛼 = sin 90 − 𝛼 = cos 𝛼°
cos 360 − 𝛼 = tan 360 − 𝛼
sin 270 + 90° − 𝛼 = −cos 90 − 𝛼 = −sin 𝛼°
…
=
…
cot 360 − 𝛼 =
=
…
= …
=
…
= …
=
…
=
…
= …
cosec 360 − 𝛼 =
…
=
…
= …
sec 360 − 𝛼
b. Rumus perbandingan trigonometri untuk sudut 360 + 𝛼 sin 360 + 𝛼 = sin 270 + 90° + 𝛼
= −cos 90 + 𝛼 = −(− sin 𝛼° ) = sin 𝛼°
cos 360 + 𝛼 = cos 270 + 90° + 𝛼 tan 360 + 𝛼
=
cot 360 + 𝛼 = sec 360 + 𝛼
=
cosec 360 + 𝛼 =
Contoh:
= sin 90 + 𝛼
= cos 𝛼°
…
=
…
= …
…
=
…
= …
=
…
= …
… …
=
…
= …
Nyatakan perbandingan trigonometri perbandingan trigonometri sudut lancip!
berikut
menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 215
1
a) sin 330°
= sin 360° − 30° = − sin 30° = − 2
b) cos 315°
=
…
=
…
c) cot 375°
=
…
=
…
d) sec 430°
=
…
=
…
e) tan 300°
=
…
=
…
f) cosec 400 ° =
…
=
…
Kesimpulan :
1. Dengan melihat 𝟗𝟎𝟎 ± 𝜶 , 𝟐𝟕𝟎𝟎 ± 𝜶 dari sudut – Perbandingan sudut berelasi. trigonometri akan berubah, perubahannya sebagai berikut :
𝟏𝟖𝟎𝟎 ± 𝜶 , 𝟑𝟔𝟎𝟎 ± 𝜶 Perbandingan trigonometri akan tetapyaitu : 𝐬𝐢𝐧 ⟷ ⋯ 𝐜𝐨𝐬 ⟷ ⋯ … ⟷ 𝒕𝒂𝒏 𝐜𝐨𝐭 ⟷ ⋯ … ⟷ 𝒔𝒆𝒄 𝐜𝐨𝐬𝐞𝐜 ⟷ ⋯
𝐬𝐢𝐧 ⟷ ⋯ … ⟷ 𝒔𝒆𝒄 𝐭𝐚𝐧 ⟷ ⋯ Dengan Positif / negatif sesuai dengan letak kuadrannya 2. Dengan melihat nilai 𝑛 dari bentuk : 𝑛 ∙ 900 ± 𝛼
Apabila nilai 𝒏 = ganjil maka perbandingan trigonometri berubah, perubahannya sebagai berikut :
Apabila nilai 𝒏 = genap maka perbandingan trigonometri tetap, yaitu:
𝐬𝐢𝐧 ⟷ ⋯ … ⟷ 𝒔𝒆𝒄 𝐭𝐚𝐧 ⟷ ⋯ Dengan Positif / Negatif sesuai dengan letak kuadrannya
𝐬𝐢𝐧 ⟷ ⋯ 𝐜𝐨𝐬 ⟷ ⋯ … ⟷ 𝒕𝒂𝒏 𝐜𝐨𝐭 ⟷ ⋯ … ⟷ 𝒔𝒆𝒄 𝐜𝐨𝐬𝐞𝐜 ⟷ ⋯
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 216
Lampiran A.5 Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa II PERBANDINGAN TRIGONOMETRI UNTUK SUDUT – SUDUT BERELASI Definisi : Misalkan suatu sudut besarnya α. Sudut lain yang besarnya − 𝛼, 90 ± , 180 ± 𝛼 , (270 ± 𝛼), dan 360 ± 𝛼 dikatakan berelasi dengan sudut α dan sebaliknya.
𝑃 𝑥, 𝑦 r 𝛼 −𝛼 r 𝑃1 𝑥, −𝑦
Gambar 1
1. Rumus perbandingan trigonometri untuk sudut Negatif (− 𝛼 ) Perhatikan Gambar 1 diatas. Dalam sistem koordinat Cartesius titik P dinyatakan sebagai 𝑃 𝑥, 𝑦 . Perbandingan trigonometri sudut 𝛼 adalah:
sin 𝛼 =
𝑦 𝑟
cot 𝛼 =
𝑥 𝑦
cos 𝛼 =
𝑥 𝑟
sec 𝛼
=
𝑟 𝑥
tan 𝛼 =
𝑦 𝑥
cosec 𝛼 =
𝑟 𝑦
Jika titik 𝑃 𝑥, 𝑦 dicerminkan terhadap sumbu X, hasil pencerminannya adalah titik 𝑃1 𝑥, −𝑦 . Dengan demikian, perbandingan trigonometrinya adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 217
sin(− 𝛼) =
−𝑦 𝑦 = − = sin 𝛼 𝑟 𝑟
cot(− 𝛼 ) =
cos(− 𝛼 ) =
𝑥 𝑥 = = cos 𝛼 𝑟 𝑟
sec(− 𝛼)
tan(− 𝛼) =
−𝑦 𝑦 = − = −tan 𝛼 𝑥 𝑥
cosec(− 𝛼) =
𝑥 𝑥 = − = cot 𝛼 −𝑦 𝑦
=
𝑟 𝑟 = = sec 𝛼 𝑥 𝑥 𝑟 𝑟 = − = cosec 𝛼 −𝑦 𝑦
2. Rumus perbandingan trigonometri untuk sudut 90 ± a. Rumus perbandingan trigonometri untuk sudut 90 −
Perhatikan 𝑌𝑂𝐵 dan 𝑋𝑂𝐵. Perbandingan trigonometri
kedua segitiga
tersebut adalah sebagai berikut: 𝑟 𝑟 = = sec 𝛼 ′ 𝑦 𝑥
sin 90 − 𝛼 =
𝑦′ 𝑥 = = cos 𝛼 𝑟 𝑟
cosec 90 − 𝛼 =
cos 90 − 𝛼 =
𝑥′ 𝑦 = = sin 𝛼 𝑟 𝑟
sec 90 − 𝛼 =
𝑟 𝑟 = = cosec 𝛼 ′ 𝑥 𝑦
tan 90 − 𝛼 =
𝑦′ 𝑥 = = cot 𝛼 𝑥′ 𝑟
cot 90 − 𝛼 =
𝑥′ 𝑦 = = tan 𝛼 ′ 𝑦 𝑥
Berdasarkan rumus diatas, perhatikan bahwa Sinus suatu sudut = kosinus sudut komplemennya, dan sebaliknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 218
Tangen suatu sudut = kotangen sudut komplemennya, dan sebaliknya. Sekan suatu sudut = kosekan sudut komplemennya, dan sebaliknya Contoh:
Nyatakan perbandingan trigonometri berikut perbandingan trigonometri sudut komplemennya! g) sin 63°
= sin 90° − 27° = cos 27°
h) cos 76°
= cos 90° − 14° = sin 14°
i) cot 24°
= cot 90° − 66° = tan 66°
j) sec 57°
= sec 90° − 33° = cosec 33°
k) tan 48°
= tan 90° − 42° = cot 42°
menjadi
l) cosec 43° = sec 90° − 47° = sec 47° (skor:10) Rumus perbandingan trigonometri untuk sudut 90 + Dengan cara yang serupa, dapat diperoleh perbandingan – perbandingan trigonometri yang lain untuk sudut 90 + yang berelasi dengan sudut αyaitu:
b.
sin 90 + 𝛼
= sin 90 − (− 𝛼 ) = cos (− α) = cos 𝛼
cos 90 + 𝛼
= cos 90 − (− 𝛼 ) = sin(− α) = − sin 𝛼
tan 90 + 𝛼
= tan 90 − (− 𝛼 ) = cot(− α) = − cot 𝛼
cosec 90 + 𝛼 = cosec 90 − (− 𝛼 ) = sec(− α) = sec 𝛼 sec 90 + 𝛼 = sec 90 − (− 𝛼 ) = cosec(− α) = −cosec 𝛼 cot 90 + 𝛼
= cot 90 − (− 𝛼 ) = tan(− α) = −tan 𝛼
Berdasarkan rumus diatas, perhatikan bahwa Sinus suatu sudut = sinus sudut pelurusnya, dan sebaliknya. Tangen suatu sudut = negatif tangen sudut pelurusnya, dan sebaliknya. Kosinus suatu sudut = negatif tangen sudut pelurusnya, dan sebaliknya Contoh:
Nyatakan perbandingan trigonometri berikut perbandingan trigonometri sudut lancip! a) sin 138° = sin 90° + 48° = cos 48° b) cos 157°
= cos 90° + 67° = −sin 67°
menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 219
c) cot 100°
= cot 90° + 10° = − tan 10°
d) sec 97°
= sec 90° + 7° = −cosec 7°
e) tan 135°
= tan 90° + 45° = −cot 45° = −1
f) cosec 127° = cosec 90° + 37° = sec 37° (skor:10) 3. Rumus perbandingan trigonometri untuk sudut 180 ± α a. Rumus perbandingan trigonometri untuk sudut 180 − α Y 𝑃2 −𝑥, 𝑦
𝑃 𝑥, 𝑦 r
r 𝛼
-x
𝛼 𝑂
X
𝑃 𝑥, 𝑦 dicerminkan terhadap sumbu Y, hasil pencerminannya adalah 𝑃2 𝑥, 𝑦 . Perbandingannya trigonometrinya adalah :
Maisalkan
sin 180 − 𝛼
=
titik
𝑦 = sin 𝛼° 𝑟
cosec 180 − 𝛼
=
𝑟 = cosec 𝛼° 𝑦
=
𝑟 𝑟 = − = − sec 𝛼° −𝑥 𝑥
cos 180 − 𝛼
=
−𝑥 𝑥 = − = − cos 𝛼° 𝑟 𝑟
sec 180 − 𝛼
tan 180 − 𝛼
=
𝑦 𝑦 = − = − tan 𝛼° −𝑥 𝑥
cot 180 − 𝛼
Contoh:
=
−𝑥 𝑥 = − = − cot 𝛼° 𝑦 𝑦
Nyatakan perbandingan trigonometri berikut perbandingan trigonometri sudut pelurusnya! a) sin 130°
= sin 180° − 50° = sin 50°
b) cos 110°
= cos 180° − 70° = −cos 70°
menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 220
c) cot 127°
= cot 180° − 53° = −cot 53°
d) sec 177°
= sec 180° − 3° = −sec 3°
e) tan 138°
= tan 180° − 42° = −tan 42°
f) cosec 159° = cosec 180° − 21° = cosec 21°
(skor:10) b. Rumus perbandingan trigonometri untuk sudut 180 + α Dengan cara yang serupa, dapat diperoleh perbandingan – perbandingan trigonometri yang lain untuk sudut 180 + α yang berelasi dengan sudut αyaitu: sin 180 + 𝛼
= sin 180 − (− 𝛼 ) = sin (− α) = −sin 𝛼
cos 180 + 𝛼
= cos 180 − (− 𝛼 ) = cos(− α) = −cos 𝛼
tan 180 + 𝛼
= tan 180 − (− 𝛼 ) = tan (− α) = tan 𝛼
cosec 180 + 𝛼 = cosec 180 − (− 𝛼 ) = cosec (− α) = −cosec 𝛼 sec 180 + 𝛼
= sec 180 − (− 𝛼 ) = sec (− α) = −sec 𝛼
cot 180 + 𝛼
= cot 180 − (− 𝛼 ) = cot (− α) = cot 𝛼
Contoh:
Nyatakan perbandingan trigonometri berikut perbandingan trigonometri sudut pelurusnya! a) sin 210° = sin 180° + 48° = − sin 48°
menjadi
b) cos 250°
= cos 180° + 70° = −cos 70°
c) cot 225°
= cot 180° + 45° = cot 45° = 1
d) sec 240°
= sec 180° + 60° = −sec 60° = −2
e) tan 235°
= tan 180° + 55° = tan 55°
f) cosec 260° = cosec 180° + 80° = −cosec 48° (skor:10)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 221
4. Rumus perbandingan trigonometri untuk sudut (270 ± α) a. Rumus perbandingan trigonometri untuk sudut (270 − α) Y 𝑃 𝑥, 𝑦 r 𝛼 -x
𝛼
X
r 𝑦=𝑥
𝑄 −𝑦, −𝑥
Perbandingan trigonometri sudut 𝛼 adalah:
sin 𝛼 =
𝑦 𝑟
cot 𝛼 =
𝑥 𝑦
cos 𝛼 =
𝑥 𝑟
sec 𝛼
=
𝑟 𝑥
tan 𝛼 =
𝑦 𝑥
cosec 𝛼 =
𝑟 𝑦
Misalkan titik 𝑃(𝑥, 𝑦) dicerminkan terhadap garis y = x. Hasil pencerminannya adalah titik 𝑄(−𝑦, −𝑥) sehingga perbandingannya trigonometrinya adalah:
sin 270 − 𝛼
=
−𝑥 𝑥 = − = 𝑟 𝑟
−cos 𝛼°
cosec 270 − 𝛼 =
𝑟 𝑟 = − = − sec 𝛼° −𝑥 𝑥 𝑟 𝑟 = − = − cosec 𝛼° −𝑦 𝑦
cos 270 − 𝛼
=
−𝑦 𝑦 = − = − sin 𝛼° 𝑟 𝑟
sec 270 − 𝛼 =
tan 270 − 𝛼
=
−𝑥 = −𝑦
cot 270 − 𝛼
𝑥 = 𝑦
cot 𝛼°
=
−𝑦 𝑦 = = tan 𝛼° −𝑥 𝑥
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 222
Contoh:
Nyatakan perbandingan trigonometri berikut perbandingan trigonometri sudut pelurusnya!
menjadi
1
a) sin 210°
= sin 270° − 60° = −cos 60° = − 2
b) cos 250°
= cos 270° − 20° = −sin 20°
c) cot 225°
= cot 270° − 45° = tan 45° = 1
d) sec 240°
= sec 270° − 30° = −cosec 30° = −2
e) tan 235°
= tan 270° − 35° = cot 35°
f) cosec 260 ° = cosec 270° − 10° = −sec 10° (skor:10) b. Rumus perbandingan trigonometri untuk sudut 270 + α Dengan cara yang serupa, dapat diperoleh perbandingan – perbandingan trigonometri yang lain untuk sudut 270 + α yang berelasi dengan sudut αyaitu: sin 270 + 𝛼
= sin 270 − (− 𝛼 ) = −cos (− α) = − cos α = −cos 𝛼
cos 270 + 𝛼
= cos 270 − (− 𝛼 ) = −sin (− α) = −(−sin α) = sin 𝛼
tan 270 + 𝛼
= tan 270 − (− 𝛼 ) = cot (− α) = −cot 𝛼
cosec 270 + 𝛼 = cosec 270 − (− 𝛼 ) = −sec (− α) = − sec α = −sec 𝛼 sec 270 + 𝛼 = sec 270 − (− 𝛼 ) = −cosec (− α) = −(−cosec α) = cosec α cot 270 + 𝛼
Contoh:
= cot 270 − (− 𝛼 ) = tan (− α) = −tan 𝛼
Nyatakan perbandingan trigonometri berikut perbandingan trigonometri sudut lancipnya!
menjadi 1
a) sin 300°
= sin 270° + 30° = −cos 30° = − 2 3
b) cos 297°
= cos 270° + 27° = sin 27°
c) cot 315°
= cot 270° + 45° = −tan 45° = −1
d) sec 340°
= sec 270° + 70° = −cosec 70°
e) tan 310°
= tan 270° + 40° = −cot 40°
f) cosec 350 ° = cosec 270° + 80° = −sec 80° (skor:10)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 223
5. Rumus perbandingan trigonometri untuk sudut 360 ± 𝛼 a. Rumus perbandingan trigonometri untuk sudut 360 − 𝛼
sin 360 − 𝛼
=
sin 270 + 90° − 𝛼 = −cos 90 − 𝛼 = −sin 𝛼°
cos 360 − 𝛼 =
cos 270 + 90° − 𝛼 = sin 90 − 𝛼 = cos 𝛼°
tan 360 − 𝛼
tan 270 + 90° − 𝛼 = −cot 90 − 𝛼 = −tan 𝛼°
=
cot 360 − 𝛼 =
cot 270 + 90° − 𝛼 = −tan 90 − 𝛼 = −cot 𝛼°
sec 360 − 𝛼 =
sec 270 + 90° − 𝛼 = cosec 90 − 𝛼 = sec 𝛼°
cosec 360 − 𝛼 =
cosec 270 + 90° − 𝛼 = −sec 90 − 𝛼 = −cosec 𝛼°
b. Rumus perbandingan trigonometri untuk sudut 360 + 𝛼
sin 360 + 𝛼 = sin 270 + 90° + 𝛼
= −cos 90 + 𝛼 = −(− sin 𝛼° ) = sin 𝛼°
cos 360 + 𝛼 = cos 270 + 90° + 𝛼
= sin 90 + 𝛼
tan 360 + 𝛼
= −cot 90 + 𝛼
= − − tan 𝛼° = tan 𝛼°
cot 360 + 𝛼 = cot 270 + 90° + 𝛼
= −tan 90 + 𝛼
= − − cot 𝛼° = cot 𝛼°
sec 360 + 𝛼 = sec 270 + 90° + 𝛼
= cosec 90 + 𝛼
= sec 𝛼°
= tan 270 + 90° + 𝛼
cosec 360 + 𝛼 = cosec 270 + 90° + 𝛼
Contoh:
= cos 𝛼°
= −sec 90 + 𝛼 = − − cot 𝛼° = cot 𝛼°
Nyatakan perbandingan trigonometri perbandingan trigonometri sudut lancip!
berikut
menjadi 1
a) sin 330°
= sin 360° − 30° = − sin 30° = − 2
b) cos 315°
= cos 360° − 45° = cos 45° =
c) cot 375°
= cot 360 + 15° = cot 15°
d) sec 430°
= sec 360° + 70° = sec 70°
e) tan 300°
= tan 360° − 60° = tan 60° = − 3
1 2
2
f) cosec 400 ° = cosec 360° + 40° = cosec 40° (skor:10)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 224
Kesimpulan : Berdasarkan hasil diskusi anda, maka dapat disimpulkan :
1.
𝟗𝟎𝟎 ± 𝜶 , 𝟐𝟕𝟎𝟎 ± 𝜶
Dengan melihat dari
sudut
–
sudut berelasi.
𝟏𝟖𝟎𝟎 ± 𝜶 , 𝟑𝟔𝟎𝟎 ± 𝜶
Perbandingan trigonometri
Perbandingan trigonometri akan
akan berubah, perubahannya
tetapyaitu :
sebagai berikut :
𝐬𝐢𝐧 ⟷ 𝐬𝐢𝐧 𝐜𝐨𝐬 ⟷ 𝒄𝒐𝒔
𝐬𝐢𝐧 ⟷ 𝒄𝒐𝒔
𝐭𝐚𝐧 ⟷ 𝒕𝒂𝒏
𝐜𝐨𝐬𝐞𝐜 ⟷ 𝒔𝒆𝒄
𝐜𝐨𝐭 ⟷ 𝒄𝒐𝒕
𝐭𝐚𝐧 ⟷ 𝒄𝒐𝒕
𝐬𝐞𝐜 ⟷ 𝒔𝒆𝒄 𝐜𝐨𝐬𝐞𝐜 ⟷ 𝒄𝒐𝒔𝒆𝒄
Dengan Positif / negatif sesuai dengan letak kuadrannya 2.
Dengan melihat nilai 𝒏 dari bentuk : 𝟎
𝒏 ∙ 𝟗𝟎 ± 𝜶
Apabila nilai 𝒏 = ganjil
Apabila nilai 𝒏 = genap maka
maka perbandingan
perbandingan trigonometri
trigonometri berubah,
tetap, yaitu:
perubahannya sebagai
𝐬𝐢𝐧 ⟷ 𝐬𝐢𝐧
berikut :
𝐜𝐨𝐬 ⟷ 𝒄𝒐𝒔 𝐬𝐢𝐧 ⟷ 𝒄𝒐𝒔
𝐭𝐚𝐧 ⟷ 𝒕𝒂𝒏
𝐜𝐨𝐬𝐞𝐜 ⟷ 𝒔𝒆𝒄
𝐜𝐨𝐭 ⟷ 𝒄𝒐𝒕
𝐭𝐚𝐧 ⟷ 𝒄𝒐𝒕
𝐬𝐞𝐜 ⟷ 𝒔𝒆𝒄 𝐜𝐨𝐬𝐞𝐜 ⟷ 𝒄𝒐𝒔𝒆𝒄
Dengan Positif / Negatif sesuai dengan letak kuadrannya
(skor:10)
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓 =
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 × 𝟏𝟎𝟎 𝟖
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 225
Lampiran A.6 LKK 1
Lembar Kerja Kelompok I PERBANDINGAN TRIGONOMETRI PADA SUDUT – SUDUT DI SEMUA KUADRAN
Kelompok :____ Anggota kelompok / no. presensi: ________________________________/____
NILAI:
________________________________/____ ________________________________/____ ________________________________/____ ________________________________/____
Petunjuk :
Diskusikanlah soal berikut bersama kelompokmu.
Tuliskah jawaban yang menurut kelompok kalian paling tepat dalam lembar kerja di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 226
1. Diketahui garis OP dengan koordinat titik P (-6,-8) dan O (0,0). a. Sketsalah gambar garis OP pada bidang Cartesius! b. Hitunglah panjang OP! c. Jika besar sudut antara sumbu x dan garis OP adalah 𝛼° hitunglah sin 𝛼°, cos 𝛼°,tan 𝛼°, cot 𝛼°,sec 𝛼°, dan cosec 𝛼°! 2. Jodohkanlah setiap perbandingan trigonometri berikut ini dengan tanda dan letak kuadran yang sesuai! a. cosec 80°
i. bertanda positif dan terletak di kuadran II ii. bertanda negatif dan terletak di kuadran III iii. bertanda negatif dan terletak di kuadran II iv. bertanda negatif dan terletak di kuadran IV v. bertanda positif dan terletak di kuadran III vi. bertanda positif dan terletak di kuadran I vii. bertanda positif dan terletak di kuadran IV viii. bertanda positif dan terletak di kuadran I ix. bertanda negatif dan terletak di kuadran IV x. bertanda positif dan terletak di kuadran II
b. tan 98° c. sec 344° d. sin 105° e. cot 287° f. cos 236° g. tan 200° h. sin 178° i. cosec 15° j. cot 321°
15
3. Diketahui tan 𝛼° = − 20 , 𝛼°merupakan sudut di kuadran IV. a. Sketsalah gambar pada bidang Cartesius yang menunjukkan nilai perbandingan trigonometri yang telahdiketahui tersebut! b. Hitunglah sin 𝛼°, cos 𝛼°, cot 𝛼°,sec 𝛼°, dan cosec 𝛼°! 4. Tentukanlah nilai perbadingan trigonometri yang lain jika diketahui: 17 a. cosec γ° = 15 b.
sec θ° = 2
1 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 227
Lampiran A.7 Kunci Jawaban LKK 1
1. Diketahui garis OP dengan koordinat titik P(-6,-8) dan O(0,0). a. Sketsalah gambar garis OP pada bidang Cartesius! b. Hitunglah panjang OP! c. Jika besar 𝑋𝑂𝑃 = 𝛼° hitunglah sin 𝛼°, cos 𝛼°,tan 𝛼°, cot 𝛼°,sec 𝛼°, dan cosec 𝛼°! Jawab: a. b. 𝑂𝑃 = P(-6,-8)
𝑥2 + 𝑦2
(−6)2 + (−8)2
= =
64 + 64 = 100 = 10 (skor:5)
sin 𝛼° =
−8 10
cos 𝛼° =
−6 10
−8 tan 𝛼° = −6
cot 𝛼° =
−6 −8
sec 𝛼° =
10 −6
cosec 𝛼° =
10 −8 (skor:5)
2. Diantara setiap perbandingan trigonometri berikut ini, manakah yang bertanda positif manakah yang bertanda negatif dan terletak di kuadran berapa? Jodohkanlah dengan memberi tanda garis! k. cosec 80°
vi
l. tan 98°
iii
m. sec 344°
vii
n. sin 105°
i
xi. bertanda positif dan terletak di kuadran II xii. bertanda negatif dan terletak di kuadran III xiii. bertanda negatif dan terletak di kuadran II xiv. bertanda negatif dan terletak di kuadran IV
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 228
o. cot 287°
ix
p. cos 236°
ii
q. tan 200°
v
r. sin 178°
x
s. cosec 15°
viii
t. cot 321°
iv
xv. bertanda positif dan terletak di kuadran III xvi. bertanda positif dan terletak di kuadran I xvii. bertanda positif dan terletak di kuadran IV xviii. bertanda positif dan terletak di kuadran I xix. bertanda negatif dan terletak di kuadran IV xx. bertanda positif dan terletak di kuadran II (skor:10)
5
3. Diketahui tan 𝛼° = − 12 , 𝛼°merupakan sudut di kuadran IV. c. Sketsalah gambar pada bidang Cartesius yang menunjukkan nilai perbandingan trigonometri yang telah diketahui tersebut! d. Hitunglah sin 𝛼°, cos 𝛼°, cot 𝛼°,sec 𝛼°, dan cosec 𝛼°! Jawab: Diketahui: tan 𝛼° = −
15 20
𝛼°merupakan sudut di kuadran IV Ditanyakan: a. Sketsalah gambar pada bidang Cartesius yang menunjukkan nilai perbandingan trigonometri yang telah diketahui tersebut! b. Hitunglah sin 𝛼°, cos 𝛼°, cot 𝛼°,sec 𝛼°, dan cosec 𝛼°! Penyelesaian: a. Sketsa gambar: Y
𝛼°
O
-15
20
X X
P
(skor:5)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 229
b. Perhitungan:
𝑂𝑃 =
𝑥2 + 𝑦2
=
202 + −15
2
=
400 + 225 = 625 = 25
sin 𝛼° =
−15 25
cot 𝛼° =
20 −15
cos 𝛼° =
20 25
sec 𝛼° =
25 20
cosec 𝛼° =
25 −15
(skor:5)
4. Tentukanlah nilai perbadingan trigonometri yang lain jika diketahui: 17 c. cosec γ° = 15 d.
6
sec θ° = 2 10
Jawab:
17
a. Diketahui : cosec γ° = 15 Ditanyakan : sin γ°, cos γ°, tan γ°, cot γ°, sec γ° Jawab: A 15
17
γ° B
C
𝑎 =
172 − 152
=
289 − 225
= 64 =8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 230
sin γ° =
15 17
cot γ° =
8 15
cos γ° =
8 17
sec γ° =
8 17
tan γ° =
15 8 (skor:5)
6
26
b. Diketahui : sec γ° = 2 10 = 10 Ditanyakan : sin γ°, cos γ°, tan γ°, cot γ°, sec γ° Jawab: A
𝑐 =
262 − 102
26
=
γ°
676 − 100 = 576
10
= 24 B
C
sin γ° =
24 26
cot γ° =
10 24
cos γ° =
10 26
cosec γ° =
tan γ° =
24 10
26 24
(skor:5 )
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓 =
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒌𝒐𝒓 × 𝟏𝟎 𝟒
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 231
Lampiran A.8 LKK 2
Lembar Kerja Kelompok II PERBANDINGAN TRIGONOMETRI UNTUK SUDUT – SUDUT BERELASI
Kelompok :____ Anggota kelompok / no. presensi: ________________________________/____
NILAI:
________________________________/____ ________________________________/____ ________________________________/____ ________________________________/____
Petunjuk :
Diskusikanlah soal berikut bersama kelompokmu.
Tuliskah jawaban yang menurut kelompok kalian paling tepat dalam lembar kerja di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 232
1.
Hitung nilai – nilai dari setiap perbandingan trigonometri berikut ini! a. tan 1380° Jawab:
b. sec 1500° Jawab:
2.
Sederhanakan setiap bentuk berikut. a.
sin 90°−𝛼° sin 90°+𝛼°
Jawab:
b.
cos 90°+𝛼° cosec 180°−𝛼°
Jawab:
c.
sec 270°+𝛼 cot 360°−𝛼
Jawab:
3.
Tentukan nilai dari sin 1200 ∙ cos 2400 − sin 4800 ∙ cos 1200 ! Jawab:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 233
Lampiran A.9 Kunci Jawaban LKK 2
1. Hitung nilai – nilai dari setiap perbandingan trigonometri berikut ini! a. tan 1380° Jawab: tan 1380° = tan 15 ∙ 90° + 30° = cot 30° =
3 (skor:5)
b. sec 1500° Jawab: sec 1500° = sec 16 ∙ 90° + 60° = sec 60° =2 (skor:5) 2.
Sederhanakan setiap bentuk berikut. d.
sin 90°−𝛼° sin 90°+𝛼°
Jawab: sin 90° − 𝛼° sin 𝛼° = sin 90° + 𝛼° cos 𝛼° = tan 𝛼° (skor:5) e.
cos 90°+𝛼° cosec 180°−𝛼°
Jawab: cos 90° + 𝛼° − sin 𝛼° = cosec 180° − 𝛼° − cosec 𝛼°
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 234
=
sin 𝛼° cosec 𝛼°
=
sin 𝛼° 1 sin 𝛼°
= sin 𝛼° × sin 𝛼° = sin2 𝛼°
(skor:5) f.
sec 270°+𝛼 cot 360°−𝛼
Jawab: sec 270° + 𝛼 cosec 𝛼 = cot 360° − 𝛼 − cot 𝛼 1 sin 𝛼 =− 1 tan 𝛼 =−
1 × tan 𝛼 sin 𝛼
=−
1 sin𝛼 × sin 𝛼 cos𝛼
=−
1 cos𝛼 = − sec 𝛼
(skor:5) 3.
Tentukan nilai dari sin 1200 ∙ cos 2400 − sin 4800 ∙ cos 1200 ! Jawab: sin 1200 ∙ cos 2400 − sin 4800 ∙ cos 1200 = cos 300 ∙ −sin 300 − cos 300 ∙ −sin 300
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 235
=
1 1 1 1 3∙ − − 3∙ − 2 2 2 2
=
1 1 3− − 3 4 4 1
= 2 3(skor:5)
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓 =
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒌𝒐𝒓 × 𝟏𝟎 𝟑
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 236
Lampiran A.10 Kisi – kisi Tes Tertulis Siswa
Indikator Tes Formatif I Menentukan tanda – tanda perbandingan trigonometri sudut sudut semua kuardan Menentukan letak perbandingan trigonometri sudut - sudut semua kuardan Menentukan nilai perbandingan trigonometri yang lain jika salah satu sudutnya diketahui Tes Formatif II Menentukan nilai perbandingan trigonometri untuk sudut – sudut berelasi Menyatakan perbandingan trigonometri yang diketahui dalam perbandingan trigonometri sudut pelurusnya Menyatakan perbandingan trigonometri yang diketahui dalam perbandingan trigonometri sudut lancip Menyederhanakan bentuk perbandingan trigonometri Tes Prestasi Siswa Menentukan perbandingan trigonometri sudut - sudut semua kuardan Menentukan nilai perbandingan trigonometri yang lain jika salah satu sudutnya diketahui Menentukan perbandingan trigonometri untuk sudut – sudut berelasi
Tingkat Kesukaran Mudah Sedang Tinggi
1
2
3
1
2
3
4
1a 1b
2a 2b
Butir Soal
3a 3b
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 237
Lampiran A.11
TES FORMATIF I Mata Pelajaran Pokok Bahasan
: :
Waktu
:
Matematika Perbandingan Trigonometri pada Sudut – sudut di Semua Kuadran 15 menit
NAMA : KELAS / NO : Petunjuk : Kerjakan setiap soal di bawah ini dengan lengkap dan secara mandiri! 1. Tentukan letak kuadran dan tanda dari perbandingan trigonometri yang diketahui berikut. (skor: 15) Perbandingan Trigonometri sin 6° cos 321° cosec 215° cot 168° tan 130° sec 310°
Terletak di kuadran
Tanda
2. Isilah titik – titik berikut dengan menyebutkan di kuadran mana sudut 𝛼° terletak. (skor: 15) a. sin 𝛼° positif dan sec 𝛼° negatif terletak di kuadran ... b. sec 𝛼° negatif dan tan 𝛼° negatifterletakdi kuadran ... c. tan 𝛼° positif dan sec 𝛼° negatifterletakdi kuadran ... d. cosec 𝛼° positif dan cot 𝛼° negatif terletakdi kuadran ... 3. Diketahui sebuah segitiga siku-siku seperti berikut. Jika nilai dari sin 𝛽 = maka, nilai dari tan 𝛼dan tan 𝛽 adalah ... (skor: 20) B 𝛽°
𝛼° A
C
2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 238
Lampiran A.12
Kunci Jawaban dan Penskoran Tes Formatif I 1. Sebutkan tanda – tanda (positif atau negatif) dan di kuadran mana dari perbandingan trigonometri berikut. Perbandingan Trigonometri sin 6° cos 321° cosec 215° cot 168° tan 130° sec 310°
Terletak di kuadran
Tanda
I IV III II II IV Jumlah Skor Total Soal No 1
Skor
+ + +
2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 15
2. Isilah titik – titik berikut dengan menyebutkan di kuadran mana sudut 𝛼° terletak. a. sin 𝛼° positif dan sec 𝛼° negatif terletakdi kuadran II (Skor :3,75) b. sec α° negatif dan tan α° negatif terletak di kuadran II(Skor :3,75) c. tan α° positif dan sec α° negatif terletak di kuadran III(Skor :3,75) d. cosec α° positif dan cot α° negatif terletak di kuadran II (Skor :3,75) (Jumlah Skor Total Soal Nomor 2 =15) 3. Diketahui sebuah segitiga siku-siku seperti berikut. Jika nilai dari sin 𝛽 = maka, nilai dari tan 𝛼dan tan 𝛽 adalah ... B 3
Diketahui bahwa sin 𝛽 =
𝛽°
𝛼° 2
3
5
C
dan tan 𝛽 =
2 5
2 2
=
5
=
1 2
3
(skor: 5)
maka, dapat dicari panjang 𝐵𝐶 = 32 − 22 = sehingga tan 𝛼 =
A
2
2
5(skor: 5)
5(skor: 5)
5
(skor: 5)
(Jumlah Skor Total Soal Nomor 3 =20)
Jumlah Skor Total Tes Formatif I = 50 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓 = 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑻𝒆𝒔 𝑭𝒐𝒓𝒎𝒂𝒕𝒊𝒇 𝑰 × 𝟐
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 239
Lampiran A.13
TES FORMATIF II Mata Pelajaran Pokok Bahasan
: :
Waktu
:
Matematika Perbandingan Trigonometri Sudut – sudut Berelasi 20 menit
untuk
NAMA : KELAS / NO : Petunjuk : Kerjakan setiap soal di bawah ini dengan lengkap dan secara mandiri!
1. Hitung nilai dari: (skor : 14) a. sin 120° b. cot 150° 2. Nyatakan perbandingan trigonometri berikut ini dalam perbandingan trigonometri sudut pelurusnya!(skor : 14) a. cos 141° b. cosec 171° 3. Nyatakan perbandingan trigonometri berikut ini dalam perbandingan trigonometri sudut lancip!(skor : 14) a. tan 246° b. sec 212° 4. Sederhanakan bentuk berikut! (skor : 8) sec 90° − 𝛼° cosec 180° + 𝛼°
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 240
Lampiran A.14
Kunci Jawaban dan Penskoran Tes Formatif II No a 1
b
a 2
b a
3
b
Langkah – langkah Penyelesaian sin 120° = sin 90° + 30° 1 = cos 30° = 3 2 cot 150° = cot 90° + 60° = −tan 60° = − 3 cos 141° = cos 180° − 39° = − cos 39° cosec 171° = cosec 180° − 9° = cosec 9° tan 246° = tan 270° − 24° = cot 24° sec 212° = sec 270° − 58° = − cosec 58° sec 90° − 𝛼° sec 𝛼° = cosec 180° + 𝛼° −cosec 𝛼° 1 cos 𝛼° = 1 sin 𝛼°
4
=
1 sin 𝛼° × cos 𝛼° 1
=
sin 𝛼° cos 𝛼°
Skor 7
7
7 7 7 7 8
= tan 𝛼°
Jumlah Skor Total 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓 = 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑻𝒆𝒔 𝑭𝒐𝒓𝒎𝒂𝒕𝒊𝒇 𝑰𝑰 × 𝟐
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 241
Lampiran A.15
Soal Pre / Post Tes Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi Alokasi Waktu
: Matematika :X/2 : Perbandingan Trigonometri : 40 menit
Petunjuk pengisian 1. Kerjakanlah pada lembar jawab yang telah tersedia. 2. Tulislah nama, nomor absen, dan kelas pada lembar jawab yang tersedia. 3. Bacalah setiap pertanyaan di bawah ini dengan seksama, tidak boleh menggunakan alat bantu hitung. 4. Jawablah dengan tepat semua pertanyaan yang diberikan dengan menggunakan cara yang lengkap. 5. Bila sudah selesai mengerjakan soal, serahkan lembar jawab dan naskah soal pada guru.
1. Diketahui sebuah titik koordinat 𝑄 −2, −3 seperti pada gambar berikut. Y
.
-2 𝛽°
O
X
r
.
-3
Q(-2,-3)
a. Hitunglah panjang r atau OQ b. Jika besar XOQ = 𝛽° hitunglah sin 𝛽°, cos 𝛽°, tan 𝛽°, cot 𝛽°, sec 𝛽°, dan cosec 𝛽° (skor : 14) 1 2 2. Diketahui sin 𝛼° = 2 dan sec 𝛼° = − 3 3 . a. Tentukanlah di kuadran berapa letak sudut 𝛼° berada, kemudian sketsalah gambarnya dalam bidang Cartesius! b. Carilah nilai cos 𝛼°, tan 𝛼°, cot 𝛼°, dan cosec 𝛼° (skor : 20) 3. Sederhanakan bentuk berikut.(skor : 15) a.
sec 270°+𝛼 cot 360°−𝛼
b.
sin 180°+𝛼 cos 90°−𝛼
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 242
Lampiran A.16
Penskoran Soal Post-Tes Siswa 1. Diketahui sebuah titik koordinat 𝑄 −2, −3 seperti pada gambar berikut. Y 𝛽°
.
-2 O
X
r
.
-3
Q(-2,-3)
a. Hitunglah panjang r atau OQ 𝑟= −2 2 + −3 2 = =
4+9
13 (skor : 3)
b. Jika besar XOQ = 𝛽° hitunglah sin 𝛽°, cos 𝛽°, tan 𝛽°, cot 𝛽°, sec 𝛽°, dan cosec 𝛽° −2 2 sin 𝛽° = 13 = − 13 13 (skor : 2) cos 𝛽° = tan 𝛽° = cot 𝛽° = sec 𝛽° =
−3 13 −2 −3 −3
= =
−2
13 −3
cosec 𝛽° =
=−
13
13
13
2
(skor : 2) (skor : 2)
3 3
(skor : 2)
2
=−
−2
3
1
13
3
=−
1 2
13
(skor : 2) (skor : 2)
(Jumlah Skor Total Soal Nomor 1 = 15)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 243
1
2
2. Diketahui sin 𝛼° = 2 dan sec 𝛼° = − 3 3 . a. Tentukanlah di kuadran berapa letak sudut 𝛼° berada, kemudian sketsalah gambarnya dalam bidang Cartesius! 1 1 Diketahui sin 𝛼° = 2 dan cos 𝛼° = − 2 3, sehingga, 𝛼° berada di kuadran II. (skor : 3) Y 1 2
𝛼° − 3
X
(skor : 7)
b. Carilah nilai cos 𝛼°, tan 𝛼°, cot 𝛼°, dan cosec 𝛼° cos 𝛼° =
1 sec 𝛼°
tan 𝛼° =
1 − 3
=−
cot 𝛼° =
− 3 1
= − 3
(skor : 2,5)
=2
(skor : 2,5)
cosec 𝛼° =
2 1
1
=
2 − 3
3
1 3
3
=
1 −
2 3
1
= −2 3
(skor : 2,5)
(skor : 2,5)
(Jumlah Skor Total Soal Nomor 2 = 20) 3. Sederhanakan bentuk berikut. a.
sec 270°+𝛼 cot 360°−𝛼
=
cosec 𝛼° − cot 𝛼°
1 sin 𝛼° = 1 − tan 𝛼° = =
1 sin 𝛼°
× −
tan 𝛼° 1
1 sin 𝛼° × − sin 𝛼° cos 𝛼°
= −
1 cos 𝛼°
= − sec 𝛼°
(skor : 8)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 244
b.
sin 180°+𝛼 cos 90°−𝛼
=
−sin 𝛼°
=−1
sin 𝛼°
(skor:7)
(Jumlah Skor Total Soal Nomor 3 = 15) Jumlah Skor Total Tes Prestasi Belajar Siswa = 50 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓 = 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑻𝒆𝒔 𝑷𝒓𝒆𝒔𝒕𝒂𝒔𝒊 𝑩𝒆𝒍𝒂𝒋𝒂𝒓 𝑺𝒊𝒔𝒘𝒂 × 𝟐
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 245
Lampiran A.17 REMIDI TES FORMATIF I Mata Pelajaran Pokok Bahasan
: :
Waktu
:
Matematika Perbandingan Trigonometri pada Sudut – sudut di Semua Kuadran 10 menit
NAMA : KELAS / NO : Petunjuk : Kerjakan setiap soal di bawah ini dengan lengkap dan secara mandiri! 1. Tentukanlah letak kuadran dan tanda dari perbandingan trigonometri berikut ini! (skor: 10) a. sin 330° terletak di kuadran ... dan bertanda ... b. cos 190°terletak di kuadran ... dan bertanda ... c. cosec 87°terletak di kuadran ... dan bertanda ... d. sec 57° terletak di kuadran ... dan bertanda ... e. tan 142° terletak di kuadran ... dan bertanda ... f. cot 184° terletak di kuadran ... dan bertanda ... 5
2. Jika diketahui cos 𝛽° = − 7, 𝛽°sudut di kuadran II. Hitunglah perbandingan trigonometri yang lain, yaitu sin 𝛽°, tan 𝛽°, cot 𝛽°, sec 𝛽°, dan cosec 𝛽°. Petunjuk, buatlah sketsa gambarnya terlebih dahulu. (skor: 10)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 246
Lampiran A.18
Penskoran Soal Remedi Tes Formatif I 1. Di antara perbandingan trigonometri berikut ini tentukanlah di kuadran berapa letak sudut yang diketahui serta manakah hasil yang bertanda positif dan manakah hasil yang bertanda negatif? a. sin 330° terletak di kuadran II dan bertanda negatif (skor: 2) b. cos 190°terletak di kuadran III dan bertanda negatif (skor: 2) c. cosec 87°terletak di kuadran I dan bertanda positif (skor: 1) d. sec 57° terletak di kuadran I dan bertanda positif (skor: 1) e. tan 142° terletak di kuadran II dan bertanda negatif (skor: 2) f. cot 184° terletak di kuadran II dan bertanda positif (skor: 2) (Jumlah Skor Total Soal Nomor 1 = 1) 5 2. Jika diketahui cos 𝛽° = − 7, 𝛽°sudut di kuadran III. Hitunglah perbandingan trigonometri yang lain, yaitu sin 𝛽°, tan 𝛽°, cot 𝛽°, sec 𝛽°, dan cosec 𝛽°. Petunjuk, buatlah sketsa gambarnya terlebih dahulu. (skor: 10) Y
Jawab:
7
𝛽° −5
X
(skor: 3) 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝛽° =
7
2
− −5
2
= 49 − 25 = 24 = 2 6 sin 𝛽° = tan 𝛽° = cot 𝛽° =
2 6 7 2 6 −5 −5 2 6 7
sec 𝛽° = − 5 cosec 𝛽° =
=
2
(skor: 2)
6
7
(skor: 1)
2
= −5 6
(skor: 1)
= − 24 6
(skor: 1)
10
(skor: 1) 7
2 6
=
14 24
6
(skor: 1) (Jumlah Skor Total Soal Nomor 1 = 10)
Jumlah Skor Total Remedi Tes Formatif I = 20 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓 =
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑹𝒆𝒎𝒆𝒅𝒊 𝑻𝒆𝒔 𝑭𝒐𝒓𝒎𝒂𝒕𝒊𝒇 𝑰 × 𝟏𝟎𝟎 𝟐
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 247
Lampiran A.19 REMIDI TES FORMATIF II Mata Pelajaran Pokok Bahasan
: :
Waktu
:
Matematika Perbandingan Trigonometri pada Sudut – sudut di Semua Kuadran 10 menit
NAMA : KELAS / NO : Petunjuk : Kerjakan setiap soal di bawah ini dengan lengkap dan secara mandiri! 1. Isilah titik – titik dibawah ini dengan tepat! (skor: 10) a. Perbandingan trigonometri pada sudut (90° ± 𝛼) dan (270° ± 𝛼) akan ... , yaitu sin ⟷ ⋯ … ⟷ 𝑠𝑒𝑐 tan ⟷ ⋯ Dengan Positif / Negatif sesuai dengan letak kuadrannya. b. Dengan melihat nilai n dari bentuk n ∙ 900 ± α , apabila nilai 𝑛 = ganjil maka perbandingan trigonometri akan
...
, dan apabila n = genap
maka perbandingan trigonometri akan
...
.
2. Hitunglah nilai perbandingan trigonometri berikut ini:(skor: 10) a. sin 135° + cot 210° b. tan 315° × cos 225°
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 248
Lampiran A.20
Penskoran Soal Remedi Tes Formatif II 1. Isilah titik – titik dibawah ini dengan tepat! a. Perbandingan trigonometri pada sudut (90° ± 𝛼) dan (270° ± 𝛼) akan berubah, yaitu 𝐬𝐢𝐧 ⟷ 𝒄𝒐𝒔 𝐜𝐨𝐬𝐞𝐜 ⟷ 𝒔𝒆𝒄 𝐭𝐚𝐧 ⟷ 𝒄𝒐𝒕 Dengan Positif / Negatif sesuai dengan letak kuadrannya.
(skor: 5) b. Dengan melihat nilai n dari bentuk n ∙ 900 ± α , apabila nilai 𝑛 = ganjil maka perbandingan trigonometri akan berubah, dan apabila n = genap maka perbandingan trigonometri akantetap.
(skor: 5) (Jumlah Skor Total Soal Nomor 1 = 10) 2. Hitunglah nilai perbandingan trigonometri berikut ini: a. sin 135° + cot 210° = sin 180 − 45 ° + cot 180 + 30 ° = sin 45° + cot 30° 1 =2 2+ 3
(skor: 5)
b. tan 315° × cos 225° = tan 270 − 45 ° × cos 180 + 45 ° = − cot 45° × (− sin 45°) 1 = −1 × − 2 2 1 = 2 2
(skor: 5) (Jumlah Skor Total Soal Nomor 2 = 10)
Jumlah Skor Total Remedi Tes Formatif II = 20 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓 =
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑹𝒆𝒎𝒆𝒅𝒊 𝑻𝒆𝒔 𝑭𝒐𝒓𝒎𝒂𝒕𝒊𝒇 𝑰𝑰 × 𝟏𝟎𝟎 𝟐
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 249
Lampiran A.21 AngketKeterlaksanaanPembelajaran Nama No. Absen Kelompok
: ..................................................................................... : ......... : ....................................
Dalam rangka mengetahui keberhasilan pembelajaran matematika dengan menggunakan metode kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI), mohon tanggapan Saudara terhadap keterlaksanaan pembelajaran yang dilakukan pada pokok bahasan perbandingan trigonometri pada sudut – sudut di semua kuadran dan untuk sudut – sudut berelasi. Jawaban Saudara akan dirahasiakan, jawablah dengan sejujurnya dan hal ini tidak akan berpengaruh pada nilai matematika Saudara. Petunjuk : 1. Tulislahnama, nomor absen, dan nama kelompokSaudara padabagian yang telahdisediakan. 2. Berikutadalahpernyataan-pernyataanuntuk Saudara,berikanjawaban yang paling sesuaidengan keadaan pembelajaran yang Saudara alami dengan memberikan tanda centang pada kolom yang tersedia. 3. Baca setiappernyataan dengantelititanpaada yang terlewatkan. 4. Keterangan pilihan STS : Sangat Tidak Setuju, TS: Tidak Setuju,S : Setuju, SS: Sangat Setuju. 5. Setelahselesai form inidikumpulkankembali.
NO
PERNYATAAN
1
Guru membuka dan menutup pembelajaran dengan baik. Setiap kegiatan belajar mengajar guru menyampaikan langkah pembelajaran, dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Guru tidak menjelaskan kepada seluruh siswa tentang langkah pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI. Guru memberikan pre-test kepada siswa tentang materi yang akan diajarkan. Guru membagi siswa ke dalam kelompok yang heterogen. Sebelum memulai pembelajaran guru memberikan motivasi kepada siswa. Guru tidak memberikan penjelasan mengenai pola kerja sama antar siswa dalam kelompok. Guru tidak memberikan penjelasan materi baru secara singkat dan jelas. Setiap siswa diberi tugas untuk mempelajari dan mengerjakan LKS secara mandiri. Setiap siswa berdiskusi bersama dalam mengerjakan Lembar Kerja
2 3 4 5 6 7 8 9 10
PILIHAN STS TS S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 250
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
25
Kelompok (LKK) untuk melatih berpikir kritis dan berani mengemukakan pendapatnya. Ketua kelompok tidak melaporkan keberhasilan dan kesiapan setiap anggota kelompoknya untuk mengikuti tes kepada guru Guru tidak memberikan tes formatif di setiap akhir materi pembelajaran. Pembelajaran matematika pokok bahasan perbandingan trigonometri dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI sangat membosankan. Setiap siswa tidak melaksanakan dengan baik tugas yang diberikan guru. Saya senang belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI yang diterapkan oleh guru dalam pelajaran matematika. Pembelajaran matematika pokok bahasan perbandingan trigonometri dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI sulit saya pahami. Saya merasa terbantu dengan adanya LKS dan LKK yang diberikan oleh guru saat pelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI. Saya menuliskan jawaban pada LKS dengan langkah-langkah penyelesaian soal yang tidak runtut. Saya takut bertanya kepada teman atau guru apabila mengalami kesulitan dalam memahami dan menyelesaikan soal matematika. Guru tidak memberikan evaluasi berupa test formatif maupun post test kepada siswa tentang materi yang telah diajarkan. Guru tidak memberikan penghargaan kepada kelompok yang mendapatkan skor tertinggi selama pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI. Saya tidak menerima penekanan maupun pendalaman materi di akhir pembelajaran oleh guru. Guru memberikan instruksi dengan jelas kepada setiap anggota kelompok. Saya merasa kegiatan belajar mengajar matematika yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI berjalan dengan baik dan lancar. Saya mendapatkan banyak manfaat selama mengikuti pembelajaran matematika bersama kelompok dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 251
Lampiran A.22 AngketMinat Siswa
Nama No. Absen
: ..................................................................................... : .........
Dalam rangka mengetahui minat Saudara terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan metode kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada pokok bahasan perbandingan trigonometri pada sudut - sudut di semua kuadran dan untuk sudut – sudut berelasi, mohon tanggapan Saudara terhadap beberapa pernyataan berikut. Jawaban Saudara akan dirahasiakan, jawablah dengan sejujurnya dan hal ini tidak akan berpengaruh pada nilai matematika Saudara. Petunjuk : 1. Tulislahnama dan nomor absen Saudara padabagian yang telahdisediakan. 2. Berikutadalahpernyataan-pernyataanuntuk Saudara,berikanjawaban yang paling sesuaidengan keadaan pembelajaran yang Saudara alami dengan memberikan tanda centang pada kolom yang tersedia. 3. Baca setiappernyataan dengantelititanpaada yang terlewatkan. 4. Keterangan pilihan SL : Selalu, SR : Sering, J : Jarang, TP : Tidak Pernah. 5. Setelahselesai angket inidikumpulkankembali.
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Penyataan Saya membaca catatan atau buku refrensi matematika pada malam hari sebelum mempelajarinya esok hari di sekolah Saya memperhatikan penjelasan guru tentang perbandingan trigonometri. Saya takut bertanya kepada guru apabila ada materi yang belum saya dimengerti. Jika ada soal yang tidak bisa saya kerjakan, maka saya bertanya kepada teman sekelompok. Saya tidak semangat belajar matematika karena matematika adalah pelajaran yang sulit. Saya fokus selama proses pembelajaran matematika dengan pokok bahasan perbandingan trigonometri. Saya tidak memiliki catatan matematika yang lengkap dan rapi tentang materi perbandingan trigonometri. Pada waktu guru menjelaskan materi perbandingan trigonometri saya malas mendengarkan. Saya mempelajari dan mengerjakan LKS secara serius dan teliti. Saya mencontek pekerjaan teman saat mengerjakan LKS. Saya merasa tertantang untuk menyelesaikan LKS yang diberikan
TP
Pilihan J SR
SL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 252
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
26
27
28 29 30
guru dengan menemukan cara penyelesaian masalah berdasarkan apa yang sudah saya pelajari sendiri. Ketika salah seorang teman sekelompok mengemukakan ide dalam menyelesaikan LKK, saya tertarik untuk mendengarkan dan menanggapinya. Saya tidak menyumbangkan ide selama belajar bersama dalam kelompok. Saya merasa terbantu dengan adanya LKS dalam mempelajari materi perbandingan trigonometri. Saya merasa terbebani dalam mengerjakan soal latihan materi perbandingan trigonometri yang terdapat pada LKS dan LKK. Saya mengingatkan teman dalam kelompok untuk menyelesaikan LKS dan LKK yang diberikan oleh guru. Saya membantu teman sekelompok jika mengalami kesulitan. Saya tidak bertanggung jawab atas anggota lainnya dan skor keberhasilan kelompok. Saya banyak berbicara dan bercanda bersama teman dari pada mempelajari materi bersama kelompok. Saya mengerjakan Tes Formatif dengan tenang dan jujur. Saya tidak teliti ketika mengerjakan Tes Formatif sehingga mendapatkan hasil yang kurang maksimal. Saya tidak bersemangat belajar dalam kelompok karena saya merasa tidak cocok dengan teman sekelompok saat berdiskusi. Saya tidak antusias ketika mengikuti setiap langkah pembelajaran yang diberikan oleh guru. Saya senang pembelajaran matematika yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan adanya pembentukan kelompok belajar. Saya tidak menginginkan pembelajaran matematika yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI. Setelah mengikuti pembelajaran matematika pokok bahasan perbandingan trigonometri dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI, saya menjadi tertarik untuk mengikuti pembelajaran matematika. Saya merasa senang mengikuti pembelajaran matematika pokok bahasan perbandingan trigonometri dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI. Saya merasa bosan dengan aktivitas pada pelajaran matematika pokok bahasan perbandingan trigonometri dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI. Saya merasa tidak tertarik pada pelajaran matematika yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI. Saya tidak mendapatkan manfaat selama mengikuti pembelajaran matematika yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 253
Lampiran A.23 Pedoman Wawancara i. Pendapat siswa tentang pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) 1. Bagaimana menurut anda mengenai pembelajaran dengan model kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI)? 2. Bagaimana perasaan anda saat pembelajaran berkelompok kemarin?Senang atau tidak? Mengapa? ii. Pendapat siswa tentang kelebihan dan kekurangan proses pembelajaran yang telah dilakukan. 1. Setelah mengikuti pembelajaran dengan model kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI), menurut anda, apa kelebihan dari pembelajaran tersebut? Berikan alasannya! 2. Menurut anda, adakah kekurangan yang ada pada pembelajaran dengan model kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) kemarin? Berikan alasannya! iii. Pendapat dan perasaan siswa terhadap guru sebagai fasilitator dalam mempelajari pokok bahasan perbandingan trigonometri dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI). 1. Menurut andabagaimana peran guru sebagai fasilitator selama mendampingi anda dalam pembelajaran TAI ini? Apakah sudah Berikan contoh dan alasannya! 2. Menurut anda, apakah keberadaan guru dalam pembelajaran TAI ini sangat membantu anda? jelaskan, berikan alasannya! 3. Menurut anda, apakah guru melakukan semua kegiatan pembelajaran dengan baik? dari pembukaan isi sampai penutup? Jelaskan dan berikan contoh dan alasannya! iv. Pendapat siswa tentang kesulitan siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) 1. Bagaimana pendapat mu mengenai pembagian kelompok? Apakah pembagian kelompok menurut anda merata? 2. Jika anda mengalami kesulitan, apakah anda bertanya pada teman atau guru? Sering atau tidak? 3. Anda merasa bisa mengerjakan soal tes evaluasi atau tidak? dengan jujur dan mandiri? v. Pendapat siswa tentang keaktifan siswa dalam bekerja dalam kelompok. 1. Apakah teman anda ada yang bertanya dengan anda? Apakah anda menjawab pertanyaan tersebut? 2. Apakah anda berani berpendapat saat berkelompok? Bagaimana cara anda berpendapat? 3. Apakah anda berani menanggapi pendapat teman anda? Bagaimana cara anda menanggapinya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 254
vi. Pendapat siswa tentang manfaat yang di dapat setelah mengikuti pembelajaran matematika yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) 1. Menurut anda, apakah belajar kelompok dengan menggunakan LKS mampu membantu anda dalam memahami materi pelajaran? 2. Manfaat apa yang anda peroleh dari pembelajaran kelompok kemarin? 3. Menurut anda, apakah pembelajaran ? berikan alasannya!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran A.24 Lembar Observasi
Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran I Aktivitas Guru dan Siswa di dalam Kelas
Hari-tanggal : ___________________________________ Jam : ___________________________________ Bahan Belajar : ___________________________________ Petunjuk: Berikan tanda centang () pada kolom T, Y sesuai dengan keadaan yang Anda jumpai saat observasi. Y : kegiatan yang dilakukan, K : Kadang – kadang, T : kegiatan yang tidak dilakukan.
No
Kegiatan Guru
1
Guru memasuki kelas. Guru menyampaikan salam, perkenalan, mengecek kehadiran, dan menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran. Guru menyampaikan SK, KD, dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam kegiatan pembelajaran. Guru menjelaskan prosedur pembelajaran dengan
2
3 4
T
K
Y Kegiatan Siswa Pembukaan Siswa duduk di kelas sesuai tempatnya. Siswa membalas salam guru.
Siswa mendengarkan dan mencermati pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
T
K
tujuan
Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan
255
Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
metode kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI). Guru meminta siswa untuk mengatur meja dan 6 kursi untuk melakukan kegiatan yang pertama yaitu pre test. Catatan:
Guru membagikan soal dan lembar jawab kepada 6 siswa. 7 Guru menjelaskan prosedur pengerjaan pre tes Guru mempersilakan untuk mengerjakan soal 8 pretest Guru menginformasikan bahwa waktu pengerjaan 9 telah habis Guru meminta siswa untuk mengumpulkan lembar 10 jawab dan soal yang sudah dikerjakan Catatan:
11
12
Guru mengumumkan kelompok belajar yang dibuat secara heterogen. Guru mengarahkan siswa untuk masuk ke dalam kelompok dan membentuk pasangan dengan anggota kelompok yang bertujuan untuk memeriksa hasil latihan soal.
guru. Siswa mengatur meja dengan menggeser ke kanan atau ke kiri.
Pre Tes Siswa menerima soal, lembar jawab yang diberikan guru. Siswa memperhatikan penjelasan guru. Siswa mengerjakan soal pretest Siswa selesai mengerjakan pre test Siswa mengumpulkan lembar jawab dan soal
Kegiatan Inti Teams Siswa mendengarkan penjelasan dari guru dengan seksama. Siswa berkumpul dan duduk dalam kelompok.
Teaching Group
256
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Guru memberikan stimulus kepada siswa dengan Siswa mendengarkan dan berargumentasi terhadap 13 mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan pertanyaan guru dengan disiplin. perbandingan trigonometri. Guru memberikan penjelasan singkat tentang Siswa menyimak penjelasan yang diberikan guru dengan menentukan perbandingan trigonometri di semua tertib. 14 kuadran dengan menggunakan bidang Cartesius dalam menentukan perbandingan trigonometri di semua kuadran. 15 Guru membagikan LKS-1 Setiap siswa menerima LKS-1. Kegiatan belajar individu dan belajar kelompok Guru mengarahkan siswa untuk menyelesaikan soal Siswa mempelajari dan mengerjakan LKS-1 16 yang ada pada LKS-1 mengenai perbandingan trigonometri pada sudut – sudut di semua kuadran. Guru berkeliling, membimbing, memantau dan Siswa mengerjakan dan saling membantu teman 17 membantu jika siswa mengalami kesulitan dalam sekelompok jika mengalami kesulitan. mengerjakan soal. Guru mempersilakan siswa untuk bertanya jika ada Siswa mengajukan pertanyaan 18 yang kurang dipahami Guru mengarahkan siswa untuk saling mengoreksi Siswa mengoreksi hasil pekerjaan LKS-1 teman 19 hasil pekerjaan LKS-1 teman sekelompoknya sekelompoknya. 20 Guru meminta siswa mengumpulkan LKS-1 Setiap Siswa mengumpulkan LKS-1. Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil belajar Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan melalui tanya jawab tentang hal-hal yang belum guru. 21 diketahui peserta didik, meluruskan kesalahan pemahaman, dan memberikan penguatan. Catatan:
22
Guru
membimbing
siswa
untuk
membuat
Penutup Siswa membuat kesimpulan pembelajaran hari ini
257
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23 24 25 26 27
kesimpulan mengenai pembelajaran hari ini Guru menyampaikan agenda pertemuan berikutnya yaitu Latihan soal dan Tes Formatif I. Guru mengarahkan siswa untuk mempelajari kembali materi perbandingan trigonometri pada sudut – sudut di semua kuadran di rumah. Guru memberikan apresiasi atas kegiatan yang telah dilakukan pada pembelajaran hari ini. Guru meminta siswa untuk kembali ke tempat duduk masing - masing Guru mengucapkan terima kasih dan memberi salam penutup pada siswa dan meninggalkan kelas
Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru. Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru. Siswa merespons apresiasi yang diberikan oleh guru. Siswa kembali ke tempat duduk masing - masing Siswa membalas salam dari guru.
Catatan:
Yogyakarta,
2017
Observer,
__________________________
258
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran II Aktivitas Guru dan Siswa di dalam Kelas
Hari-tanggal Jam Bahan Belajar
: ___________________________________ : ___________________________________ : ___________________________________
Petunjuk: Berikan tanda centang () pada kolom T, Y sesuai dengan keadaan yang Anda jumpai saat observasi. Keterangan : T = kegiatan yang tidak dilakukan, K = Kadang – kadang, dan Y = kegiatan yang dilakukan, No
Kegiatan Guru
1
Guru memasuki kelas Guru menyampaikan salam, mengajak berdoa, mengecek kehadiran, dan menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran.
2
3 4
Guru menyampaikan prosedur pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam kegiatan pembelajaran. Guru meminta siswa untuk duduk sesuai dengan
T
K Y Kegiatan Siswa Pembukaan ( 5 Menit) Siswa duduk di kelas sesuai tempatnya Siswa memberi salam kepada guru, salah satu siswa memimpin doa. Siswa menyampaikan kehadirannya, dan mempersiapkan buku pelajaran serta alat tulis dengan disiplin. Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru.
T
K
Siswa duduk sesuai dengan kelompoknya masing-
259
Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kelompok yang sudah ditentukan pada pertemuan sebelumnya. Guru meminta siswa meriview materi yang telah 5 dipelajari sebelumnya Catatan:
6
7
8
9
10
masing Siswa mereview materi yang telah dipelajari sebelumnya
Kegiatan Inti Student Creative dan Team Study ( 25 Menit ) Kelompok Setiap kelompok menerima LKK-1.
Guru membagikan Lembar Kerja (LKK)-1 Guru mengarahakan siswa untuk berdiskusi bersama dan mengerjakan LKK-1 dengan menuliskan langkah – langkah penyelesaian yang paling tepat dalam LKK-1 Guru mengingatkan bahwa setiap siswa bertanggung jawab atas keberhasilan teman dan kelompoknya dalam mempelajari materi yang diberikan. Guru berkeliling, membimbing, memantau dan membantu jika siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal. Guru membagikan lembar laporan keberhasilan kelompok.
11
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan LKK-1 dan lembar laporan keberhasilan kelompok.
12
Guru memberikan latihan pendalaman dengan
Setiap siswa aktif berdiskusi dan bekerja sama dengan kelompok dalam mengerjalan LKK-1. Siswa yang sudah lebih memahami materi dapat membantu teman sekelompoknyanya yang lain. Setiap siswa bertanggung jawab atas teman – teman sekelompoknya dan skor keberhasilan tim.
Siswa aktif mengerjakan dan saling membantu teman lainnya. Ketua kelompok melaporkan keberhasilan kelompoknya kepada guru secara tertulis tentang hambatan yang dialami anggota kelompoknya dengan mengisikan lembar keberhasilan kelompok Siswa mengumpulkan LKK-1 dan lembar laporan keberhasilan kelompok.. Whole Class Units ( 10 Menit ) Siswa mengerjakan latihan soal dengan baik.
260
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menekankan strategi pemecahan masalah. 13 14 15 16 17 18 19 20 21
22
23
Guru meminta siswa mengatur tempat duduk untuk mengerjakan Tes Formatif I Guru menginformasikan peraturan pengerjaan Tes Formatif I. Guru membagikan soal Tes Formatif I tentang perbandingan trigonometri pada sudut – sudut di semua kuadran. Guru mempersilahkan siswa untuk mengerjakan soal Tes Formatif I dengan jujur dan mandiri. Guru mengingatkan siswa bahwa waktu pengerjaan tersisa 5 menit. Guru menginformasikan bahwa waktu pengerjaan telah habis Guru meminta siswa untuk mengumpulkan lembar jawab Tes Formatif I. Guru meminta siswa untuk kembali duduk sesuai dengan kelompok yang sudah ditentukan pada pertemuan sebelumnya. Guru mengajak siswa untuk mengoreksi hasil pekerjaan Tes Formatif I teman sekelompoknya. Jika berdasarkan hasil pemerikasaan Tes Formatif I diketahui bahwa ada siswa yang tidak tuntas, guru mengarahkan siswa untuk mengambil remidial Test Formatif I. Guru meminta siswa yang remidial untuk duduk bersama dalam satu kelompok dan mengerjakan soal remidi secara individual. Setelah waktu yang diberikan telah selesai, guru
Facts Test (45 Menit ) Siswa mengatur tempat duduk untuk mengerjakan Tes Formatif I. Siswa mendengarkan penjelasan dari Guru. Siswa menerima soal Tes Formatif I.
Siswa mengerjakan Tes Formatif I dengan tenang, dan jujur. Siswa mengecek kembali pekerjaannya Siswa selesai mengerjakan Tes Formatif I Siswa mengumpulkan lembar jawab Tes Formatif I. Siswa duduk sesuai dengan kelompoknya masingmasing Siswa menukarkan lembar jawab Tes Formatif I dengan teman sekelompoknya dan mengoreksinya. Siswa yang belum tuntas mengambil soal remidial.
Siswa yang belum tuntas mengerjakan soal remedial.
261
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
meminta siswa mengumpulkan lembar remedial di meja guru Guru meminta siswa yang sudah tuntas untuk mempelajari materi selanjutnya yaitu perbandingan 24 trigonometri untuk sudut – sudut berelasi secara individu, jika ada yang tidak dimengerti siswa dapat bertanya kepada teman sekelompoknya. Catatan:
Guru meminta siswa untuk kembali ke tempat duduk masing - masing Guru membimbing siswa untuk membuat 26 kesimpulan mengenai pembelajaran hari ini Guru memberikan apresiasi atas kegiatan yang telah 27 dilakukan pada pembelajaran hari ini. Guru menyampaikan agenda pertemuan berikutnya 28 yaitu latihan soal mengenai perbandingan trigonometri untuk sudut – sudut berelasi Guru mengucapkan terima kasih dan memberi 29 salam penutup pada siswa dan meninggalkan kelas Catatan: 25
Siswa mempelajari materi dengan tertib saling membantu dan berdiskusi bersama mengenai materi perbandingan trigonometri untuk sudut – sudut berelasi.
Penutup ( 5 Menit) Siswa kembali ke tempat duduk masing - masing Siswa membuat kesimpulan pembelajaran hari ini Siswa merespons apresiasi yang diberikan oleh guru. Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru. Siswa membalas salam dari guru.
Yogyakarta, Observer,
2017
__________________________
262
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran III Aktivitas Guru dan Siswa di dalam Kelas Hari-tanggal : ___________________________________ Jam : ___________________________________ Bahan Belajar : ___________________________________ Petunjuk: Berikan tanda centang () pada kolom T, Y sesuai dengan keadaan yang Anda jumpai saat observasi. Y : kegiatan yang dilakukan, K : Kadang – kadang, T : kegiatan yang tidak dilakukan. No
Kegiatan Guru
1
Guru memasuki kelas Guru menyampaikan salam, mengajak berdoa, mengecek kehadiran, dan menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran. Guru menyampaikan prosedur pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam kegiatan pembelajaran. Guru meminta siswa untuk duduk sesuai dengan kelompok yang sudah ditentukan pada pertemuan sebelumnya. Guru meminta siswa meriview materi yang telah dipelajari sebelumnya
2
3
4 5
T
K Y Kegiatan Siswa Pembukaan( 5 Menit) Siswa duduk di kelas sesuai tempatnya Siswa memberi salam kepada guru,menyampaikan kehadirannya, dan mempersiapkan buku pelajaran serta alat tulis dengan tertib. Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru.
T
K
Siswa duduk sesuai dengan kelompoknya masingmasing Siswa mereview materi yang telah dipelajari sebelumnya
263
Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Catatan:
6 7 8
9
10 11 12 13 14
Kegiatan Inti Teaching Group( 20 Menit ) Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru. Siswa menerima LKS-2 Siswa menyimak dan memahami penjelasan materi yang diberikan guru dengan tertib.
Guru menyampaikan judul materi yang akan dibahas. Guru membagikan LKS-2 kepada setiap siswa Guru memberikan materi tentang perbandingan trigonometri untuk sudut – sudut berelasi secara singkat. Kegiatan belajar individu dan belajar kelompok ( 60 Menit ) Guru mengarahkan siswa untuk mempelajari Siswa mengerjakan LKS-2. dan mengerjakan soal yang ada pada LKS-2 mengenai perbandingan trigonometri untuk sudut – sudut berelasi. Guru berkeliling, membimbing, memantau dan Siswa aktif mengerjakan dan saling membantu membantu jika siswa mengalami kesulitan teman lainnya jika mengalami kesulitan. dalam mengerjakan soal. Guru mempersilakan siswa untuk bertanya jika Siswa mengajukan pertanyaan ada yang kurang dipahami Guru mengarahkan siswa untuk saling Siswa mengoreksi hasil pekerjaan LKS-2 teman mengoreksi hasil pekerjaan LKS-2 teman sekelompoknya. dalam satu kelompoknya Guru meminta siswa untuk mengumpulkan Siswa mengumpulkan LKS-2. LKS-2 Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil Siswa mendengarkan dan memperhatikan belajar melalui tanya jawab tentang hal-hal penjelasan guru.
264
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang belum diketahui peserta didik, meluruskan kesalahan pemahaman, dan memberikan penguatan. Catatan:
Guru meminta siswa untuk kembali ke tempat 15 duduk masing - masing Guru membimbing siswa untuk membuat 16 kesimpulan mengenai pembelajaran hari ini Guru memberikan apresiasi atas kegiatan yang 17 telah dilakukan pada pembelajaran hari ini. Guru menyampaikan agenda pertemuan berikutnya yaitu latihan soal mengenai 18 perbandingan trigonometri untuk sudut – sudut berelasi Guru mengucapkan terima kasih dan memberi 19 salam penutup pada siswa dan meninggalkan kelas Catatan:
Penutup (5 Menit) Siswa kembali ke tempat duduk masing - masing Siswa membuat kesimpulan pembelajaran hari ini Siswa merespons apresiasi yang diberikan oleh guru. Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru.
Siswa membalas salam dari guru.
Yogyakarta, Observer,
2017
__________________________
265
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran IV Aktivitas Guru dan Siswa di dalam Kelas Hari-tanggal Jam Bahan Belajar
: ___________________________________ : ___________________________________ : ___________________________________
Petunjuk: Berikan tanda centang () pada kolom T, Y sesuai dengan keadaan yang Anda jumpai saat observasi. Y : kegiatan yang dilakukan, K : Kadang – kadang, T : kegiatan yang tidak dilakukan. No
Kegiatan Guru
1
Guru memasuki kelas Guru menyampaikan salam, mengajak berdoa, mengecek kehadiran, dan menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran.
2
3 4 5
Guru menyampaikan langkah – langkah pembelajaran Guru meminta siswa untuk duduk sesuai dengan kelompok yang sudah ditentukan pada pertemuan sebelumnya. Guru meminta siswa meriview materi yang
T
K Y Kegiatan Siswa Pembukaan (5 menit) Siswa duduk di kelas sesuai tempatnya Siswa memberi salam kepada guru, salah satu siswa memimpin doa. Siswa menyampaikan kehadirannya, dan mempersiapkan buku pelajaran serta alat tulis dengan disiplin. Siswa mendengarkan penjelasan guru
T
K
Siswa duduk sesuai dengan kelompoknya masingmasing Siswa mereview materi yang telah dipelajari
266
Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
telah dipelajari sebelumnya Catatan:
6 7
8
9
10
11 12 13
sebelumnya
Kegiatan Inti Kegiatan belajar individu dan belajar kelompok(50 menit) Guru membagikan LKS 2 dan meminta siswa Setiap siswa menerima LKS-2 dan melanjutkan melanjutkan pekerjaannya. pekerjaannya. Guru membimbing siswa untuk membuat Siswa membuat kesimpulan mengenai materi kesimpulan mengenai materi perbandingan perbandingan trigonometri untuk sudut – sudut trigonometri untuk sudut – sudut berelasi berelasi Student Creative dan Team Study (30 menit) Guru membagikan Lembar Kerja Kelompok Setiap kelompok menerima LKK-2. (LKK)-2 Guru mengarahakan siswa untuk berdiskusi Setiap siswa aktif berdiskusi dan bekerja sama bersama dan mengerjakan LKK-2 dengan dengan kelompok dalam mengerjalan LKK-2. menuliskan langkah – langkah penyelesaian Siswa yang sudah lebih memahami materi dapat yang paling tepat dalam LKK-2 membantu teman sekelompoknyanya yang lain. Guru mengingatkan bahwa setiap siswa Setiap siswa bertanggung jawab atas teman – teman bertanggung jawab atas keberhasilan teman dan sekelompoknya dan skor keberhasilan tim. kelompoknya dalam mempelajari materi yang diberikan.. Guru berkeliling, membimbing, memantau dan Siswa aktif mengerjakan dan saling membantu membantu jika siswa mengalami kesulitan teman lainnya. dalam mengerjakan soal. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan Siswa mengumpulkan LKK-2. LKK-2 Whole Class Units(5 Menit ) Guru memberikan latihan pendalaman dengan Siswa mengerjakan latihan soal dengan baik.
267
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menekankan strategi pemecahan masalah. Catatan: Penutup (5 Menit ) Guru meminta siswa untuk kembali ke tempat duduk masing - masing Guru membimbing siswa untuk membuat 15 kesimpulan mengenai pembelajaran hari ini Guru memberikan apresiasi atas kegiatan yang 16 telah dilakukan pada pembelajaran hari ini. Guru menyampaikan agenda pertemuan 17 berikutnya yaitu evaluasi mengenai materi perbandingan trigonometri. Guru mengucapkan terima kasih dan memberi 18 salam penutup pada siswa dan meninggalkan kelas. Catatan: 14
Siswa kembali ke tempat duduk masing - masing Siswa membuat kesimpulan pembelajaran hari ini Siswa merespons apresiasi yang diberikan oleh guru. Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru. Siswa membalas salam dari guru.
Yogyakarta, Observer,
2017
_________________________
268
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran V Aktivitas Guru dan Siswa di dalam Kelas Hari-tanggal : ___________________________________ Jam : ___________________________________ Bahan Belajar : ___________________________________ Petunjuk: Berikan tanda centang () pada kolom T, Y sesuai dengan keadaan yang Anda jumpai saat observasi. Y : kegiatan yang dilakukan, K : Kadang – kadang, T : kegiatan yang tidak dilakukan. No
Kegiatan Guru
1
Guru memasuki kelas Guru menyampaikan salam, mengajak berdoa, mengecek kehadiran, dan menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran.
2
3 4
5
Guru menyampaikan langkah – langkah pembelajaran Guru meminta siswa meriview materi yang telah dipelajari sebelumnya Guru membagikan lembar laporan keberhasilan kelompok.
T
K Y Kegiatan Siswa Pembukaan(5 Menit ) Siswa duduk di kelas sesuai tempatnya Siswa memberi salam kepada guru, salah satu siswa memimpin doa. Siswa menyampaikan kehadirannya, dan mempersiapkan buku pelajaran serta alat tulis dengan disiplin. Siswa mendengarkan penjelasan guru
T
K
Siswa mereview materi yang telah dipelajari sebelumnya Ketua kelompok melaporkan keberhasilan kelompoknya kepada guru secara tertulis tentang hambatan yang dialami anggota kelompoknya dengan mengisikan lembar keberhasilan kelompok
269
Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Catatan:
6 7 8
9 10 11
12
13
14
Guru meminta siswa mengatur tempat duduk untuk mengerjakan Tes Formatif II Guru menginformasikan peraturan pengerjaan Tes Formatif II Guru membagikan soal Tes Formatif II tentang perbandingan trigonometri pada sudut – sudut di semua kuadran. Guru mempersilahkan siswa untuk mengerjakan soal Tes Formatif II dengan jujur dan mandiri. Guru menginformasikan bahwa waktu pengerjaan telah habis Guru meminta siswa untuk kembali duduk sesuai dengan kelompok yang sudah ditentukan pada pertemuan sebelumnya. Guru mengajak siswa untuk mengoreksi hasil pekerjaan Tes Formatif II teman sekelompoknya. Jika berdasarkan hasil pemerikasaan Tes Formatif II diketahui bahwa ada siswa yang tidak tuntas, guru mengarahkan siswa untuk mengambil remidial Test Formatif II. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan lembar jawab Tes Formatif II
Kegiatan Inti Facts Test(40 Menit ) Siswa mengatur tempat duduk untuk mengerjakan Tes Formatif II Siswa mendengarkan penjelasan dari Guru. Siswa menerima soal Tes Formatif II.
Siswa mengerjakan Tes Formatif I dengan tenang, dan jujur. Siswa selesai mengerjakan Tes Formatif II Siswa duduk sesuai dengan kelompoknya masingmasing Siswa menukarkan lembar jawab Tes Formatif II dengan teman sekelompoknya dan mengoreksinya. Siswa yang belum tuntas mengambil soal remidial.
Siswa mengumpulkan lembar jawab Tes Formatif II.
270
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
16
17 18 19 20 21
Guru meminta siswa yang remidial untuk Siswa yang belum tuntas mengerjakan soal duduk bersama dalam satu kelompok dan remedial. mengerjakan soal remidi secara individual. Setelah waktu yang diberikan telah selesai, guru meminta siswa mengumpulkan lembar remedial di meja guru Guru meminta siswa yang sudah tuntas untuk Siswa mengerjakan latihan soal dari buku mengerjakan latihan soal dari guru. Siswa dapat pengangan secara individu maupun berdiskusi mengerjakan secara individu maupun bersama dalam kelompok. berdiskusi bersama dalam kelompok. Evaluation and Facts Test(40 Menit ) Guru membagikan lembar soal Post Test dan Siswa menerima lembar soal dan lembar jawab Post lembar jawab Post test test. Guru mengingatkan kepada siswa untuk Siswa memperhatikan penjelasan guru dan mengerjakan Post test dengan jujur sesuai mengerjakan soal yang diberikan guru. kemampuannya masing-masing. Guru mempersilakan untuk mengerjakan soal Siswa mengerjakan soal pretest Post test Guru menginformasikan bahwa waktu Siswa selesai mengerjakan Post test pengerjaan telah habis Guru meminta siswa untuk mengumpulkan Siswa mengumpulkan lembar jawab dan soal lembar jawab dan soal yang sudah dikerjakan
Catatan:
Penutup Team Score and Team Recognition(5 Menit )
271
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22 23
24 25 26
Guru membagikan lembar kuesioner keterlaksanaan pembelajaran Guru meminta siswa untuk mengumpulkan lembar kuesioner keterlaksanaan pembelajaran yang sudah dikerjakan Guru menetapkan kelompok terbaik sampai kelompok yang kurang berhasil (jika ada) berdasarkan hasil koreksi LKS dan LKK. Guru memberikan apresiasi atas kegiatan yang telah dilakukan pada kegiatan hari ini. Guru mengucapkan terima kasih dan memberi salam penutup pada siswa dan meninggalkan kelas
Siswa menerima dan mengisi lembar kuesioner keterlaksanaan pembelajaran Siswa mengumpulkan lembar kuesioner keterlaksanaan pembelajaran Seluruh siswa memperhatikan dan kelompok yang menang menerima hadiah dari guru Siswa merespons apresiasi yang diberikan oleh guru. Siswa membalas salam dari guru.
Yogyakarta, Observer,
2017
__________________________
272
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran A.25
Laporan Keberhasilan Kelompok Perbandingan Trigonometri pada Sudut – sudut di Semua Kuadran Kelompok: NO 1 2 3 4 5 6 7 8
ASPEK
Nama Anggota Kelompok
Mengerjakan LKS I dengan sungguh - sungguh Berani bertanya kepada teman jika ada yang tidak dimengerti Berhasil menyelesaikan LKS I Ketuntasan nilai LKS I Bersedia membantu teman sekelompok Berani mengemukakan ide / pendapat Berkontribusi dalam menyelesaikan LKK I bersama kelompok Siap mengikuti tes formatif I
Hambatan yang dialami anggota kelompok / kelompok:
273
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Laporan Keberhasilan Kelompok Perbandingan Trigonometri untuk Sudut – sudut Berelasi Kelompok:
NO 1 2 3 4 5 6 7 8
ASPEK
Anggota Kelompok
Mengerjakan LKS II dengan sungguh - sungguh Berani bertanya kepada teman jika ada yang tidak dimengerti Berhasil menyelesaikan LKS II Ketuntasan nilai LKS II Bersedia membantu teman sekelompok Berani mengemukakan ide / pendapat Berkontribusi dalam menyelesaikan LKK II bersama kelompok Siap mengikuti tes formatif II
Hambatan yang dialami anggota kelompok / kelompok:
274
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 275
Lampiran A.26
Pembagian Kelompok NAMA
Nilai Pertidaksamaan
Nilai Logika
RATA-RATA
B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 B11 B12 B13 B14 B15 B16 B17 B18 B19 B20 B21 B22 B23 B24 B25 B26 B27 B28 B29 B30 B31 B32 B33 B34 B35
84 73 77 64 74 55 74 72 78 67 70 73 48 67 83 62 80 74 92 87 96 79 72 63 67 86 65 75 77 71 65 67 91 95 73
90 87 76 86 71 82 78 78 54 85 79 76 63 74 76 76 69 39 88 80 82 83 74 78 79 84 90 74 70 86 77 77 95 85 82
87 80 76 75 73 68 76 75 66 76 74 74 56 70 80 69 75 56 90 84 89 81 73 70 73 85 78 74 73 79 71 72 93 90 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 276
Pembagian Kelompok NO
NAMA
RATA-RATA
Kelompok
33 34 19 21 1 26 20 22 2 15 30 35 27 7 3 10 4 8 17 12 11 28 29 23 25 5 32 31 24 14 16 6 9 18 13
B33 B34 B19 B21 B1 B26 B20 B22 B2 B15 B30 B35 B27 B7 B3 B10 B4 B8 B17 B12 B11 B28 B29 B23 B25 B5 B32 B31 B24 B14 B16 B6 B9 B18 B13
93 90 90 89 87 85 84 81 80 80 79 78 78 76 76 76 75 75 75 74 74 74 73 73 73 73 72 71 70 70 69 68 66 56 56
1 2 3 4 5 6 7 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 7 6 5 4 3 2 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR KELOMPOK KELOMPOK 1 YOHANES DIONISIUS PANGESTU DOMENICO WISNU INDRAJAYA ALBERT PRIYATAMA PETRUS JUANANTO WIBAWA GABRIEL LINTANG ARIA
KELOMPOK 4 LAURENTIUS SUSILO YUNIOR RIZAL GOLANT NUGROHO EDUARDUS RIANDITO PUTRA PRANATA MAXIMILLIAN CAESARO PARAMA BENYAMIN BUDI WIBOWO
KELOMPOK 2 YOHANES KRISTIANTO PRATISTO OSKARIONO SISWADI TAMBA EUGGELION WIGAR GENI RHOBERTUS HARI NUGROHO JAYFEN BARRYTOSO
KELOMPOK 5 ADRIAN NOVANDI MAHESWARA HENRIKUS BALZANO YOSHA RADITYA HIERONIMUS EMILIANUS EVANGELISTA ALEXANDER JONATHAN ARYA WIDYA HENRIQUE PADUA
KELOMPOK 3 JERREMY STANLEY HERMANTO YOHANES PEMBAPTIS BAGUS ALDI C SYAHBANA MARCELLINO CAHYO LUMINTANG ENRICHO ADITYA PRAMANA
KELOMPOK 6 NAELVITHO MEGA ADRIANUS WISNU PRATAMA GABRIEL DANESWARA PRAKADEA STEFANUS VISNA VEMBRIARTO GERARD CHRISTIAN REYNALDI
KELOMPOK 7 KEFAS ABIMANYU LUCAS ARI KARUNIAWAN FILIPUS BAPTIS RYAN ANDRIE SUSILO MATHEUS LUKYTO HADITARA RIQTI
277
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN B Lampiran B.1 Validasi RPP Lampiran B.2 Validasi Soal Pre Tes Lampiran B.3 Validasi Angket Keterlaksanaan Pembelajaran Lampiran B.4 Validasi Angket Minat Belajar Siswa Lampiran B.5 Validasi Lembar Observasi Lampiran B.6 Data Uji Instrumen Lampiran B.7 Hasil Perhitungan SPSS Lampiran B.8 Hasil Observasi Lampiran B.9 Hasil Angket Keterlaksanaan Pembelajaran Lampiran B.10 Hasil Angket Minat Belajar Siswa Lampiran B.11 Hasil Wawancara
278
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 279
LAMPIRAN B.1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 280
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 281
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 282
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 283
LAMPIRAN B.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 284
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 285
LAMPIRAN B.3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 286
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 287
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 288
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 289
LAMPIRAN B.4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 290
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 291
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 292
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 293
LAMPIRAN B.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 294
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 295
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 296
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 297
LAMPIRAN B.6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 298
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 299
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 300
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 301
LAMPIRAN B.7 A. Validitas Butir Soal 1) Validitas butir soal tes formatif 1 Tabel 4.8Hasil Validitas tes formatif 1. Correlations Soal1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
Soal1 1
Soal2 ** ,602 ,000
Soal3 ,215 ,222
Skor ** ,576 ,000
Soal2
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
34 ** ,602 ,000
34 1
34 ** ,542 ,001
34 ** ,834 ,000
Soal3
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
34 ,215 ,222
34 ** ,542 ,001
34 1
34 ** ,890 ,000
Skor
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
34 ** ,576 ,000
34 ** ,834 ,000
34 ** ,890 ,000
34 1
N 34 34 34 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
34
2) Validitas butir soal tes formatif 2 Tabel 4.10 Hasil Validitas tes formatif 2
Soal1a
Soal1b
Soal2a
Soal2b
Soal3a
Soal3b
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
Correlations Soal1 a Soal1b Soal2a Soal2b Soal3a Soal3b ** * ** ** 1 ,742 ,353 ,334 ,611 ,596
Skor ** ,683
,000
,041
,053
,000
,000
,163
,000
34 1
34 ,194
34 ,242
34 ** ,690
34 ** ,714
34 * ,370
34 ** ,717
,270
,168
,000
,000
,031
,000
34 1
34 ** ,972
34 * ,351
34 ,333
34 ,157
34 ** ,673
,000
,042
,054
,375
,000
34 1
34 ,326
34 ,307
34 ,171
34 ** ,674
,060
,078
,334
,000
34 1
34 ** ,978
34 ,291
34 ** ,776
,000
,095
,000
34 1
34 * ,344
34 ** ,790
,046
,000
34
34
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
34 ** ,742
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
34 * ,353
34 ,194
,041
,270
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
34 ,334
34 ,242
34 ** ,972
,053
,168
,000
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
34 ** ,611
34 ** ,690
34 * ,351
34 ,326
,000
,000
,042
,060
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
34 ** ,596
34 ** ,714
34 ,333
34 ,307
34 ** ,978
,000
,000
,054
,078
,000
34
34
34
34
34
N
Soal4 ,245
,000
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 302 Soal4
Skor
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
,245
,370
*
,157
,171
,291
,344
,163
,031
,375
,334
,095
,046
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
34 ** ,683
34 ** ,717
34 ** ,673
34 ** ,674
34 ** ,776
34 ** ,790
34 ** ,650
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
34
34
34
34
N 34 34 34 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
*
1
,650
**
,000 34 1
34
3) Validitas butir soal pre tes Tabel 4.12Hasil Validitas Pre-tes. Soal 1a Soal1a
Correlations Soal SOAL SOAL SOAL SOAL 1b 2a 2b 3a 3b ** * * 1 ,643 ,307 ,361 ,395 ,194
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) ,000 ,077 N 34 34 34 Soal 1b Pearson ,643** 1 ,393* Correlation Sig. (2-tailed) ,000 ,021 N 34 34 34 * Soal 2a Pearson ,307 ,393 1 Correlation Sig. (2-tailed) ,077 ,021 N 34 34 34 Soal 2b Pearson ,361* ,361* ,753** Correlation Sig. (2-tailed) ,036 ,036 ,000 N 34 34 34 Soal 3a Pearson ,395* ,361* ,187 Correlation Sig. (2-tailed) ,021 ,036 ,290 N 34 34 34 Soal 3b Pearson ,194 ,284 ,296 Correlation Sig. (2-tailed) ,272 ,103 ,090 N 34 34 34 ** ** Skor Pearson ,613 ,770 ,780** Correlation Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 N 34 34 34 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
,613**
,036 34 ,361*
,021 34 ,361*
,272 34 ,284
,000 34 ,770**
,036 34 ,753**
,036 34 ,187
,103 34 ,296
,000 34 ,780**
,000 34 1
,290 34 ,024
,090 34 ,313
,000 34 ,746**
34 ,024
,894 34 1
,072 34 ,539**
,000 34 ,519**
,894 34 ,313
34 ,539**
,001 34 1
,002 34 ,601**
,072 34 ,746**
,001 34 ,519**
34 ,601**
,000 34 1
,000 34
,002 34
,000 34
34
B. Reliabilitas 1) Reliabilitas soal tes formatif 1 Tabel 4.14Hasil Reliabilitas tes formatif 1 Reliability Statistics
Skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 303
Cronbach's Alpha .601
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .713
N of Items 3
2) Reliabilitas soal tes formatif 2 Tabel 4.15 Hasil Reliabilitas tes formatif 2 Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Based on Alpha Standardized Items ,774 ,848
N of Items 7
3) Reliabilitas soal pre tes Tabel 4. 16Hasil Reliabilitas Pre-tes Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Based on Alpha Standardized Items .714 .772
N of Items 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 304
LAMPIRAN B.8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 305
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 306
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 307
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 308
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN B.9 Hasil Angket Keterlaksanaan Pembelajaran Item Pernyataan Nama
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
JML
Rata rata
B1
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
3
3
3
3
4
3
3
4
4
3
89
89%
B2
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
3
4
3
4
4
4
3
4
3
3
3
3
3
4
4
89
89%
B3
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
2
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
82
82%
B4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
100
100%
B5
3
4
4
3
3
4
3
3
4
2
2
4
3
2
4
4
4
3
2
4
4
4
3
4
4
84
84%
B6
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
99
99%
B7
3
3
3
4
4
1
2
3
4
3
2
4
2
3
2
3
3
2
2
2
3
4
2
2
2
68
68%
B8
4
4
4
4
4
3
2
4
4
4
4
4
1
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
0
90
90%
B9
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
4
3
4
3
4
4
4
3
3
82
82%
B10
4
4
3
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
3
2
3
4
3
3
82
82%
B11
3
4
4
4
4
4
3
3
3
3
2
4
4
4
4
3
2
3
3
2
3
3
2
4
4
82
82%
B12
4
3
3
4
4
2
4
4
3
3
3
3
4
3
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
4
83
83%
B13
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
4
3
2
3
3
4
4
3
2
3
3
3
77
77%
B14
4
4
2
4
4
2
3
2
3
4
3
3
2
2
3
3
4
3
2
3
3
3
3
3
4
76
76%
B15
4
3
3
3
3
4
3
3
3
4
4
3
3
4
3
3
3
2
4
4
3
4
3
3
4
83
83%
B16
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
2
3
4
4
4
4
4
3
3
2
3
4
4
4
91
91%
B17
4
4
4
4
4
3
3
3
4
3
4
4
3
3
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
85
85%
B18
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
2
3
3
3
4
3
3
2
4
2
3
3
4
4
4
86
86%
B19
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
100
100%
B20
3
3
3
4
4
2
3
3
3
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
3
3
3
3
3
85
85%
B21
4
4
4
4
3
2
4
3
4
4
4
4
2
4
3
3
4
4
3
4
4
4
3
4
3
89
89%
B22
4
4
3
4
4
3
4
3
3
4
3
4
3
3
4
3
4
2
4
4
4
3
4
3
3
87
87%
B23
4
4
2
4
4
4
4
4
3
4
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
82
82%
309
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B24
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
86
86%
B25
3
3
3
4
4
1
3
3
3
4
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
89
89%
B26
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
98
98%
B27
3
3
3
4
4
3
4
2
3
3
3
4
4
3
3
4
2
3
4
3
4
2
4
3
3
81
81%
B28
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
4
3
3
3
3
80
80%
B29
3
4
3
4
4
3
3
3
4
4
4
4
3
3
3
4
4
4
4
2
3
3
3
3
4
86
86%
B30
3
3
3
4
4
4
4
4
3
4
4
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
4
4
3
3
85
85%
B31
3
3
3
4
4
4
2
3
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
90
90%
B32
3
4
3
3
4
3
3
3
3
4
4
4
3
3
4
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
83
83%
B33
3
4
4
3
4
3
2
4
4
3
4
4
3
3
4
3
3
3
4
4
4
3
3
3
3
85
85%
B34
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
3
3
3
3
4
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
82
82%
B35
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
4
4
3
3
4
3
4
3
3
4
3
3
3
3
4
83
83%
Jumlah
124
127
118
133
135
112
117
115
123
126
118
124
110
119
127
118
120
111
119
119
116
114
118
118
118
2999
Rata rata
3,54
3,63
3,37
3,8
3,86
3,2
3,34
3,29
3,51
3,6
3,37
3,54
3,14
3,4
3,63
3,37
3,43
3,17
3,4
3,4
3,31
3,26
3,37
3,37
3,37
85,69
%
83%
85%
79%
89%
90%
75%
78%
77%
82%
84%
79%
83%
73%
79%
85%
79%
80%
74%
79%
79%
77%
76%
79%
79%
79%
310
86%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN B.10 Hasil Angket Minat Belajar Siswa Nama
Item Pernyataan 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
B1
3
4
3
3
2
3
4
4
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
4
3
3
4
4
3
3
3
3
4
B2
1
4
3
3
3
3
2
4
4
4
3
3
4
3
3
3
3
4
3
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
B3
1
3
4
3
2
2
2
3
2
4
2
2
3
3
3
2
2
3
3
3
2
3
2
3
3
2
3
3
3
3
B4
2
4
4
4
3
4
4
4
4
4
2
3
3
4
4
3
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
2
4
2
1
B5
2
3
4
4
2
2
4
3
3
4
2
3
2
4
4
3
3
3
2
4
3
2
3
4
3
2
2
2
2
3
B6
1
4
4
4
3
3
4
4
3
4
3
4
4
3
3
3
3
4
3
4
3
3
3
4
4
3
4
3
3
3
B7
1
4
3
2
2
3
2
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
2
B8
2
3
4
4
3
4
4
4
4
3
3
4
4
3
4
3
3
4
3
4
3
4
3
4
4
4
4
3
3
3
B9
1
3
4
4
3
2
4
3
3
4
2
3
2
3
3
2
2
2
2
4
4
3
2
2
4
3
2
3
4
4
B10
1
3
4
4
2
3
3
3
2
3
4
3
4
3
3
2
3
4
2
3
3
3
2
3
4
2
3
2
3
4
B11
2
3
3
4
2
3
2
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
4
2
4
2
3
2
2
3
3
3
4
B12
2
4
3
4
3
3
3
4
2
4
3
4
3
3
2
2
2
3
4
3
1
4
4
4
4
3
4
4
4
4
B13
2
3
3
4
2
3
2
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
4
2
4
2
3
2
2
3
3
3
4
B14
2
3
3
3
2
2
4
3
2
3
2
2
3
2
3
2
2
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
B15
3
4
3
3
3
4
3
3
3
4
3
3
3
4
3
2
2
3
2
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
4
B16
3
4
4
2
4
4
3
4
3
4
4
4
3
4
4
3
4
1
2
4
4
4
4
3
4
1
4
4
4
4
B17
2
3
3
3
4
2
3
4
2
4
3
3
4
3
4
3
3
3
2
3
2
4
4
3
3
3
3
3
3
3
B18
2
3
3
4
3
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
3
3
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
B19
2
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
B20
2
3
4
4
4
3
2
3
3
4
4
3
4
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
B21
2
3
4
4
3
3
4
3
4
3
3
3
3
4
4
3
4
4
3
4
2
4
3
4
4
3
3
2
3
4
B22
1
3
4
3
2
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
3
2
3
4
3
4
3
3
3
B23
3
4
4
2
3
4
3
4
3
4
4
4
3
4
4
3
4
1
2
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
311
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B24
3
4
3
3
3
3
4
4
3
4
3
3
4
3
4
3
2
4
3
3
3
4
4
3
4
3
3
4
4
4
B25
2
4
4
3
3
4
2
4
4
4
4
3
4
4
3
3
3
4
3
4
1
3
3
4
3
4
4
3
3
4
B26
2
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
B27
2
4
3
4
3
3
3
3
2
3
4
3
4
4
3
4
4
4
3
4
3
4
4
3
4
4
4
3
3
4
B28
2
3
3
4
3
2
3
3
3
3
2
3
3
2
3
2
3
4
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
3
B29
2
3
4
4
3
3
2
3
4
4
4
3
4
4
3
4
4
3
3
4
2
4
3
4
4
4
3
3
3
4
B30
2
4
3
3
3
3
3
4
1
4
4
3
3
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
B31
2
4
3
4
4
3
3
4
2
4
2
3
4
3
3
1
3
4
3
4
3
3
4
4
4
4
4
1
4
4
B32
2
4
3
3
3
3
3
4
3
4
3
3
3
4
4
3
3
4
3
3
3
4
3
3
4
3
2
3
3
4
B33
1
4
4
4
3
3
4
3
4
4
4
3
4
3
3
2
4
3
2
4
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
B34
2
4
3
4
3
3
3
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
3
4
3
4
4
3
4
3
3
3
4
4
B35
2
4
4
4
3
3
4
4
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
3
4
4
3
3
3
3
3
3
4
Jumlah
67
125
123
123
102
104
111
124
107
128
104
112
119
116
118
99
108
116
98
127
100
122
113
117
124
106
111
108
114
125
Rata-rata
1,9
3,6
3,5
3,5
2,9
3
3,2
3,5
3,1
3,7
3
3,2
3,4
3,3
3,4
2,8
3,1
3,3
2,8
3,6
2,9
3,5
3,2
3,3
3,5
3
3,2
3,1
3,3
3,6
%
48 %
89 %
88 %
88 %
73 %
74 %
79 %
89 %
76 %
91 %
74 %
80 %
85 %
83 %
84 %
71 %
77 %
83 %
70 %
91 %
71 %
87 %
81 %
84 %
89 %
76 %
79 %
77 %
81 %
89 %
312
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 313
No
Nama
Skor Total
Rata rata
Kategori Minat
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 B11 B12 B13 B14 B15 B16 B17 B18 B19 B20 B21 B22 B23 B24 B25 B26 B27 B28 B29 B30 B31 B32 B33 B34 B35 Jumlah Rata-rata
94 102 79 103 87 101 82 105 87 88 86 97 86 82 94 104 92 108 114 97 100 84 106 102 101 112 103 85 102 93 98 97 95 106 99 3371 96,314
78,33% 85,00% 65,83% 85,83% 72,50% 84,17% 68,33% 87,50% 72,50% 73,33% 71,67% 80,83% 71,67% 68,33% 78,33% 86,67% 76,67% 90,00% 95,00% 80,83% 83,33% 70,00% 88,33% 85,00% 84,17% 93,33% 85,83% 70,83% 85,00% 77,50% 81,67% 80,83% 79,17% 88,33% 82,50%
Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi
80,26%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 314
LAMPIRAN B.11 Hasil Wawancara Siswa 1 G : Selamat siang dek, boleh minta waktunya sebentar untuk saya wawancarai mengenai keterlaksanaan pembelajaran matematika yang menggunakan model pembelajaran tipe TAI kemarin? S1 : Selamat siang mbak, boleh mbak, silahkan G : Bagaimana menurut anda mengenai pembelajaran dengan model kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI)? S1 : Menurut saya pembelajaran yang menggunakan model TAI ini sangat membantu, terutama untuk teman – teman yang kurang mampu dalam matematika. G : Bagaimana perasaan anda saat pembelajaran berkelompok kemarin? Senang atau tidak? Berkan alasannya! S1 : Ya saya senang, karena dapat saling bertanya ketika belajar berkelompok kemarin. karena bertanya kepada teman lebih nyaman. G : Setelah mengikuti pembelajaran dengan model kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI), menurut anda, apa kelebihan dari pembelajaran tersebut? Berikan alasannya! S1 : Dengan metode TAI ini saya lebih gampang mengerti materi, adanya kerja kelompok juga. G : Menurut anda, adakah kekurangan yang ada pada pembelajaran dengan model kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) kemarin? Berikan alasannya! S1 : Kondisi kelas yang kurang kondusif karena saat kerja kelompok banyak yang berbicara memberikan pendapatnya. G : Bagaimana peran guru sebagai fasilitator selama mendampingi anda dalam pembelajaran TAI ini? Berikan contoh dan alasannya! S1 : Sudah baik. guru (peneliti) mau memberikan penjelasan dengan baik dan benar. G : Menurut anda, apakah keberadaan guru dalam pembelajaran TAI ini sangat membantu anda? jelaskan, berikan alasannya! S1 : Guru (peneliti) sangat membantu saya, karena jika ada materi yang belum saya mengerti saya bertanya kepada teman belum tentu ada yang bisa menjawab, maka saya bertanya kepada guru. G : Apakah guru melakukan semua kegiatan pembelajaran dengan baik? dari pembukaan isi sampai penutup? Jelaskan dan berikan contoh dan alasannya! S1 : Iya, guru melakukan semua kegiatan dengan baik, menjelaskan materi samai muridnya mengerti. G : Bagaimana pendapatmu mengenai pembagian kelompok? Apakah pembagian kelompok menurut anda merata? S1 : Pembagian kelompok menurut saya belum merata, karena masih ada kelompok yang beranggotakan teman – teman yang pintar. G : Jika anda mengalami kesulitan, apakah anda bertanya pada teman atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 315
S1 G
: :
S1 G
: :
S1 G
: :
S1
:
G
:
S1 G
: :
S1 G S1
: : :
G
:
S1
:
G S1 G S1
: : : :
G S1
: :
guru? Sering atau tidak? Saya sering bertanya kepada teman. Anda merasa bisa mengerjakan soal tes evaluasi atau tidak? dengan jujur dan mandiri? Iya, saya bisa mengerjakannya, dengan jujur dan mandiri. Apakah teman anda ada yang bertanya dengan anda? Apakah anda menjawab pertanyaan tersebut? Tidak ada. Apakah anda berani berpendapat saat berkelompok? Bagaimana cara anda berpendapat? Kadang – kadang berani saat bekerja dalam kelompok. Cara saya berpendapat adalah dengan mengoreksi jawaban soal kelompok dan membantu membetulkan yang benar gimana gitu. Apakah anda berani menanggapi pendapat teman anda? Bagaimana cara anda menanggapinya? Kalau itu saya belum berani mbak, karena takut salah. Apakah belajar kelompok dengan menggunakan LKS mampu membantu anda dalam memahami materi pelajaran? Ya, LKS membantu saya. Manfaat apa yang anda peroleh dari pembelajaran kelompok kemarin? Saya dapat mengerti materi pembelajaran yang diberikan guru dengan cepat. Menurut anda, apakah pembelajaran TAI ini berjalan dengan lancar dan baik? Berikan alasannya! Pembelajaran TAI ini kadang – kadang lancar, kadang – kadang tidak lancar. Kalau lancar contohnya bagaimana? Itu mbak siswa mau mendengarkan dan memperhatikan guru Kalau tidak lancar contohnya bagaimana? Ketika mengerjakan soal latihan yang sulit mbak, pasti kalau teman tidak bisa pasti suasana kelas akan ribut. Oh begitu, ya sudah terima kasih ya awas waktunya. Iya sama – sama mbak.
Siswa 2 G : Selamat siang dek, bleh minta waktunya sebentar untuk saya wawancarai mengenai keterlaksanaan pembelajaran matematika yang menggunakan model pembelajaran tipe TAI kemarin? S2 : Oke, selamat siang mbak, boleh silahkan. G : Bagaimana menurut anda mengenai pembelajaran dengan model kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI)? S2 : Ya, jadi menurut saya pembelajaran dengan model kooperatif tipe TAI ini cukup membantu teman – teman dan saya yang notabene termasuk yang cukup lama memahami matematika, dengan belajar kelompok kemarin menjadi lebih mudah memahami G : Bagaimana perasaan anda saat pembelajaran berkelompok kemarin?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 316
S2
:
G
:
S2
:
G
:
S2
:
G
:
S2 G
: :
S2
:
G
:
S2 G
: :
S2
:
G S2
: :
G
:
S2
:
G
:
S2
:
G
:
Senang atau tidak? Berkan alasannya! Cukup senang ya mbak, karena dengan metode ini kan berkelompok bersama – sama sekelas jadi kita lebih terbuka untuk bertanya, berpendapat dan menanggapi pendapat teman lainnya sehingga kita juga lebih mudah memahami materi yang diberikan. Setelah mengikuti pembelajaran dengan model kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI), menurut anda, apa kelebihan dari pembelajaran tersebut? Berikan alasannya! Kelebihannya adalah siswa jadi lebih akif, lebih cepat memahami matematika karena bekerja dalam kelompok saling membantu satu dengan yang lainnya. Menurut anda, adakah kekurangan yang ada pada pembelajaran dengan model kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) kemarin? Berikan alasannya! Kalau kekurangannya tu klise, jadi karena ada kegiatan belajar kelompok maka sudah pasti hanya satu, yaitu ribut. banyak yang gojek dan banyak yang main – main sendiri. Bagaimana peran guru sebagai fasilitator selama mendampingi anda dalam pembelajaran TAI ini? Berikan contoh dan alasannya! Sudah baik ya, tetapi yang perlu ditingkatkan adalah guru kurang tegas. Menurut anda, apakah keberadaan guru dalam pembelajaran TAI ini sangat membantu anda? jelaskan, berikan alasannya! Tentu saja mbak, sangat membantu, guru sangat penting disini sebagai penyalur materi. Apakah guru melakukan semua kegiatan pembelajaran dengan baik? dari pembukaan isi sampai penutup? Jelaskan dan berikan contoh dan alasannya! Ya sudah baik mbak. Bagaimana pendapatmu mengenai pembagian kelompok? Apakah pembagian kelompok menurut anda merata? Menurut saya sudah merata mbak, walaupun ada kelompok yang isinya ada yang pintar semua. Bagaimana dengan kelompokmu? sudah merata? Kalau kelompokku sudah mbak, mulai dari yang kurang, menengah sampai yang pintar ada. Jika anda mengalami kesulitan, apakah anda bertanya pada teman atau guru? Sering atau tidak? Pasti mbak, tetapi intensitasku bertanya kepada guru maupun teman itu sama. Jadi senang bertanya kepada teman, kalau ada soal yang sulit saya lebih sennag bertanya kepada guru. Anda merasa bisa mengerjakan soal tes evaluasi atau tidak? dengan jujur dan mandiri? Bisa sih, tetapi ada beberapa soal yang sulit saya pecahakan dan saya mengerjakannya dengan jujur dan mandiri. Apakah teman anda ada yang bertanya dengan anda? Apakah anda menjawab pertanyaan tersebut?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 317
S2 G S2 G S2 G S2
G S2
G S2 G S2 G S2
G S2
: Ada sih, dan pasti saya jawab. : Apakah anda berani berpendapat saat berkelompok? Bagaimana cara anda berpendapat? : Iya berani pastinya. kan itu juga demi kelancaran model ini dan demi memahami lebih tentang matematika. : Apakah anda berani menanggapi pendapat teman anda? Bagaimana cara anda menanggapinya? : Iya berani mbak, tentunya dengan dasar – dasar yang sudah dipikirkan dengan matang. : Apakah belajar kelompok dengan menggunakan LKS mampu membantu anda dalam memahami materi pelajaran? : Iya cukup membantu karena kan bekerja dalam kelompok bersama teman sebaya, mirip dengan tutor sebaya, jadi siswa – siswa yang kurang dalam memahami matematika bisa lebih aktif dalam bertanya, berpendapat, menanggapi dan mengerjakan soal, sehingga mereka lebih cepat memahami materi yang diajarkan. : Manfaat apa yang anda peroleh dari pembelajaran kelompok kemarin? : Saya jadi sadar, bahwa sebenarnya belajar matematika itu tidaklah sesulit dan sesuram apa yang seperti dibayangkan, jadi kalau dikerjakan dan dipelajari bersama – sama akan lebih mencairkan suasana dalam belajar matematika. : Jadi anda minat belajar matematika ya? : Mengikuti pembelajaran matematika dengan model TAI minat mbak, tapi kalau pembelajaran matematika biasa belum. : Menurut anda, apakah pembelajaran TAI ini berjalan dengan lancar dan baik? Berikan alasannya! : Ya menurut saya baik, karena saya sendiri dan teman – teman sudah bisa merasakan hal – hal positif yang ditawarkan dalam model ini. : Hal – hal positifnya seperti apa? : Saya jadi lebih cepat memahami matematika dan yang utama adalah mengubah mainset saya mengenai suramnya belajar matematika menjadi senangnya belajar matematika. : Oke, terima kasih ya atas waktunya. : Iya mbak sama – sama.
Siswa 3 G : Selamat siang dek, boleh minta waktunya sebentar untuk saya wawancarai mengenai keterlaksanaan pembelajaran matematika yang menggunakan model pembelajaran tipe TAI kemarin? S3 : Iya siang, boleh mbak mari, monggo. G : Bagaimana menurut anda mengenai pembelajaran dengan model kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI)? S3 : Menurut saya, kalau model ini tu menarik untuk diterapkan di kelas. G : Sebelumnya apakah sudah ada penerapan model pembelajaran ini dikelas? S3 : Yang saya ketahui, model ini belum pernah diterapkan, ada yang hampir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 318
G
:
S3
:
G
:
S3
:
G
:
S3
:
G
:
S3 G
: :
S3
:
G
:
S3
:
G
:
S3 G S3
: : :
G
:
S3 G
: :
S3
:
sama tapi tidak seperti model ini. Bagaimana perasaan anda saat pembelajaran berkelompok kemarin? Senang atau tidak? Berkan alasannya! Saya merasa senang dan terbantu. Karena yang saya tahu materi trigonometri itu sulit apalagi dipelajari oleh siswa seumuran saya.Tapi setelah saya mengikuti pembelajaran TAI ini saya terbantu dengan LKS nya mbak, dan LKK nya. Setidaknya saya lebih cepat paham dengan materinya. Setelah mengikuti pembelajaran dengan model kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI), menurut anda, apa kelebihan dari pembelajaran tersebut? Berikan alasannya! Kelebihan dari model ini itu ada yaitu masing – masing dari anggota kelompokku dan kelompok teman itu menjadi terlatih kemampuan berpikir bersama dalam kelompok. Menurut anda, adakah kekurangan yang ada pada pembelajaran dengan model kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) kemarin? Berikan alasannya! Ada beberapa kegiatan yang kurang menarik mbak. Seperti saat belajar mandiri LKS-2 ini terlalu panjang. Bagaimana peran guru sebagai fasilitator selama mendampingi anda dalam pembelajaran TAI ini? Berikan contoh dan alasannya! Ya sudah baik. Menurut anda, apakah keberadaan guru dalam pembelajaran TAI ini sangat membantu anda? jelaskan, berikan alasannya! Sangat membantu kok mbak, karena sebagian besar yang ingin perdalam pelajarinya itu saya dapat, sehingga saya puas. Apakah guru melakukan semua kegiatan pembelajaran dengan baik? dari pembukaan isi sampai penutup? Jelaskan dan berikan contoh dan alasannya! Ya, sangat baik. Contohnya, diawal pertemuan guru sudah menyampaikan gambaran rangakaian kegiatan yang akan dilakukan selama beberapa pertemuan kedepan. Bagaimana pendapatmu mengenai pembagian kelompok? Apakah pembagian kelompok menurut anda merata? Ya, sudah merata Bagaimana dengan kelompokmu? Untuk kelompok saya sudah merata. Sebenarnya sih mbak, kembali kepada anggota kelompok masing – masing apakah dia punya inisiatif belajar, cari tahu, berusaha memahami m ateri tersebut. Jika anda mengalami kesulitan, apakah anda bertanya pada teman atau guru? Sering atau tidak? Untuk saya lebih banyak bertanya kepada teman mbak. Anda merasa bisa mengerjakan soal tes evaluasi atau tidak? dengan jujur dan mandiri? Ya, saya bisa, meskipun saya tidak selalu mendapatkan nilai sempurna. Dan pasti saya mengerjakannya dengan jujur dan mandiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 319
G S3
G S3 G S3 G S3
G S3 G S3
G S3
: Apakah teman anda ada yang bertanya dengan anda? Apakah anda menjawab pertanyaan tersebut? : Oh kalau yang bertanya kepada saya banyak mbak, tetapi tidak semua bisa saya jawab. Karena pada mulanya saya catatan – catatan matematika ini saya tidak lengkap, jadi saya jawab sebisa saya saja. : Apakah anda berani berpendapat saat berkelompok? Bagaimana cara anda berpendapat? : Ya berani. Dan yang pasti saat saya berpendapat saya mempunyai dasar yang kuat yaitu catatan – catatan pelajaran dari semester satu. : Apakah anda berani menanggapi pendapat teman anda? Bagaimana cara anda menanggapinya? : Berani. Karena saya mempunyai catatannya mbak, jadi ga perlu takut. : Apakah belajar kelompok dengan menggunakan LKS mampu membantu anda dalam memahami materi pelajaran? : Iya, membantu. Karena di LKS itu mbak sudah terangkum semua materi yang akan disampaikan. Jadi siswa yang tadinya memikirkan trigonometri itu banyak banget, dan setelah menerima LKS saya menjadi senang karena di dalam LKS tersampaikan dengan baik, singkat dan padat serta jelas mbak. Jadi kami sebagai siswa mudah untuk mempelajarinya. : Manfaat apa yang anda peroleh dari pembelajaran kelompok kemarin? : Saya menjadi paham dan puas untuk materi perbandingan trigonometri. : Menurut anda, apakah pembelajaran TAI ini berjalan dengan lancar dan baik? Berikan alasannya! : Menurut saya cukup lancar, hanya saja ada kendala yang membuat kurang lancar mbak yaitu kami sebagai siswa seperti biasa mbak ribut dan ramai apalagi kami sekolah homogen, cowok semua, jadi ga kondusif, gurunya masih kurang bisa mengontrol siswanya. : Baik, terima kasih ya atas waktunya. : Iya, sama – sama mbak.
Siswa 4 G : Selamat siang dek, boleh minta waktunya sebentar untuk saya wawancarai mengenai keterlaksanaan pembelajaran matematika yang menggunakan model pembelajaran tipe TAI kemarin? S4 : Selamat siang mbak, oh ya boleh mbak, silahkan G : Bagaimana menurut anda mengenai pembelajaran dengan model kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI)? S4 : Kalau menurut saya, model TAI ini sangat menarik, karena saya bisa lebih bertanya dan berdiskusi bersama teman sekelompok tentang apa saja yang tidak saya ketahui mengenai materi yang dipelajari. G : Bagaimana perasaan anda saat pembelajaran berkelompok kemarin? Senang atau tidak? Berkan alasannya! S4 : Saya merasa senang mengikuti pembelajaran matematika dengan model TAI kemarin. G : Setelah mengikuti pembelajaran dengan model kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI), menurut anda, apa kelebihan dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 320
S4
:
G
:
S4
:
G
:
S4
:
G
:
S4 G
: :
S4
:
G
:
S4
:
G
:
S4
:
G
:
S4 G
: :
S4 G
: :
S4
:
G
:
S4 G
: :
S4 G S4
: : :
pembelajaran tersebut? Berikan alasannya! Kelebihannya adalah pembelajarannya dapat diikuti dengan mudah, belajar kelompok juga sangat membantu. Menurut anda, adakah kekurangan yang ada pada pembelajaran dengan model kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) kemarin? Berikan alasannya! Saya merasa kelas kurang kondusif karena ribut sehingga saya merasa sedikit terganggu. Bagaimana peran guru sebagai fasilitator selama mendampingi anda dalam pembelajaran TAI ini? Berikan contoh dan alasannya! Sudah sangat baik, guru selalu mengajarkan langkah demi langkah, sehingga jelas. Menurut anda, apakah keberadaan guru dalam pembelajaran TAI ini sangat membantu anda? jelaskan, berikan alasannya! Iya sangat membantu. Apakah guru melakukan semua kegiatan pembelajaran dengan baik? dari pembukaan isi sampai penutup? Jelaskan dan berikan contoh dan alasannya! Iya sangat baik, pembukaan menjelaskan SK dan KD nya dan menjelaskan materi secara bertahap. Bagaimana pendapat mu mengenai pembagian kelompok? Apakah pembagian kelompok menurut anda merata? Iya, karena dilihat dari nilai sebelumnya. dalam kelompok saya juga sudah merata. Jika anda mengalami kesulitan, apakah anda bertanya pada teman atau guru? Sering atau tidak? Iya sering, saya bertanya kepada teman, jika mereka tidak bisa menjawab maka saya bertanya kepada guru. Anda merasa bisa mengerjakan soal tes evaluasi atau tidak? dengan jujur dan mandiri? Bisa, saya mengerjakanya secara jujur dan mandiri Apakah teman anda ada yang bertanya dengan anda? Apakah anda menjawab pertanyaan tersebut? Iya ada yang bertanya dan saya jawab pertanyaan tersebut. Apakah anda berani berpendapat saat berkelompok? Bagaimana cara anda berpendapat? Berani. dengan cara memberitahu letak kesalahan atau memberitahu yang benar bagaimana. Apakah anda berani menanggapi pendapat teman anda? Bagaimana cara anda menanggapinya? Saya kurang berani. karena ada teman yang lebih bisa menanggapi. Apakah belajar kelompok dengan menggunakan LKS mampu membantu anda dalam memahami materi pelajaran? Iya sangat membantu. Manfaat apa yang anda peroleh dari pembelajaran kelompok kemarin? Dengan pembeljaran matematika yang menggunakan model TAI ini, saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 321
G
:
S4 G S4
: : :
jadi lebih dapat mengerti pelajaran matematika dengan mudah, sebelumnya ketika menggunakan model biasa saya merasa sulit memahami matematika. Menurut anda, apakah pembelajaran TAI ini berjalan dengan lancar dan baik? Berikan alasannya! Iya pembelajaran ini berjalan dengan lancar dan baik. Oke kalau begitu, terma kasih ya atas waktunya. Ya, sama – sama mbak.
Siswa 5 G : Selamat siang dek, boleh minta waktunya sebentar untuk saya wawancarai mengenai keterlaksanaan pembelajaran matematika yang menggunakan model pembelajaran tipe TAI kemarin? S5 : Selamat siang mbak, boleh mbak, silahkan G : Bagaimana menurut anda mengenai pembelajaran dengan model kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI)? S5 : Menurut saya pembelajarannya menarik, jadi susunan pembelajarannya yang terdiri dari pre tes, LKS, LKK, tes formatif dan Post tes itu mbak. G : Bagaimana perasaan anda saat pembelajaran berkelompok kemarin? Senang atau tidak? Berkan alasannya! S5 : Senang, karena selama pembelajaran itu kan kita saling membantu, setiap anggota tidak sungkan bertanya temannya. G : Setelah mengikuti pembelajaran dengan model kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI), menurut anda, apa kelebihan dari pembelajaran tersebut? Berikan alasannya! S5 : Kelebihannya, adalah ada kegiatan rutin mengerjakan soal bersama dalam kelompok, sehingga setiap anggota bisa membagikan ilmu kepada anggota lain melalui usaha menjawab soal. G : Menurut anda, adakah kekurangan yang ada pada pembelajaran dengan model kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) kemarin? Berikan alasannya! S5 : Hanya saja suasana kelas kurang kondusif karena teman-teman ribut berdiskusi. G : Bagaimana peran guru sebagai fasilitator selama mendampingi anda dalam pembelajaran TAI ini? Berikan contoh dan alasannya! S5 : Guru sudah sabar, baik. G : Menurut anda, apakah keberadaan guru dalam pembelajaran TAI ini sangat membantu anda? jelaskan, berikan alasannya! S5 : Iya karena guru juga mengawasi siswa dalam berdiskusi, membantu memberikan solusi jika ada kelompok yang tidak menemukan solusi dalam berdiskusi. G : Apakah guru melakukan semua kegiatan pembelajaran dengan baik? dari pembukaan isi sampai penutup? Jelaskan dan berikan contoh dan alasannya! S5 : Guru telah melakukan kegiatan pembelajaran dengan baik. G : Bagaimana pendapat mu mengenai pembagian kelompok? Apakah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 322
S5 G
: :
S5 G
: :
S5 G
: :
S5 G
: :
S5 G
: :
S5 G
: :
S5 G S5 G
: : : :
S5
:
G S5
: :
pembagian kelompok menurut anda merata? Sudah merata. dalam kelompok saya juga sudah merata. Jika anda mengalami kesulitan, apakah anda bertanya pada teman atau guru? Sering atau tidak? Dua – duanya saya bertanya, tapi saya sering bertanya kepada teman. Anda merasa bisa mengerjakan soal tes evaluasi atau tidak? dengan jujur dan mandiri? Bisa, saya juga mengerjakannya dengan jujur dan mandiri. Apakah teman anda ada yang bertanya dengan anda? Apakah anda menjawab pertanyaan tersebut? Iya, saya bisa menjawabnya. Apakah anda berani berpendapat saat berkelompok? Bagaimana cara anda berpendapat? Iya berani, saya mengemukakan ide penyelesaian soalnya. Apakah anda berani menanggapi pendapat teman anda? Bagaimana cara anda menanggapinya? Iya, saya berani, menanggapinya dengan halus dan sabar. Apakah belajar kelompok dengan menggunakan LKS mampu membantu anda dalam memahami materi pelajaran? Iya tentu saja. Manfaat apa yang anda peroleh dari pembelajaran kelompok kemarin? Saya mendapatkan manfaat seperti terlatih untuk berani bertanya. Menurut anda, apakah pembelajaran TAI ini berjalan dengan lancar dan baik? Berikan alasannya! Menurut saya sudah baik, ada perubahan dalam diri teman – teman saya, seperti mereka mau bertanya dan berpendapat serta lebih bisa memahami materi dengan baik. Oke terima kasih atas waktunya. Ya, sama - sama mbak.
Siswa 6 G : Selamat siang dek, boleh minta waktunya sebentar untuk saya wawancarai mengenai keterlaksanaan pembelajaran matematika yang menggunakan model pembelajaran tipe TAI kemarin? S6 : Selamat siang mbak, boleh mbak, silahkan G : Bagaimana menurut anda mengenai pembelajaran dengan model kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI)? S6 : Model pembelajaran ini sangat menarik dan menyenangkan G : Bagaimana perasaan anda saat pembelajaran berkelompok kemarin? Senang atau tidak? Berkan alasannya! S6 : Senang, karena saya dapat mengajari dan diajari oleh teman sekelompok. G : Setelah mengikuti pembelajaran dengan model kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI), menurut anda, apa kelebihan dari pembelajaran tersebut? Berikan alasannya! S6 : Materinya jadi mudah dipahami, soal jadi gampang di selesaikan. G : Menurut anda, adakah kekurangan yang ada pada pembelajaran dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 323
S6
:
G
:
S6 G
: :
S6 G
: :
S6 G
: :
S6 G
: :
S6 G
: :
S6 G
: :
S6 G
: :
S6
:
G
:
S6
:
G
:
S6 G S6
: : :
G
:
S6
:
model kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) kemarin? Berikan alasannya! Kondisi kelas yang kurang kondusif. panas dan teman banyak yang ribut saat berdiskusi. Kalau tidak di kontrol teman dapat berdebat karena berbeda pendapat mengenai cara penyelesaian suatu soal. Bagaimana peran guru sebagai fasilitator selama mendampingi anda dalam pembelajaran TAI ini? Berikan contoh dan alasannya! Guru sangat membantu dan sabar dalam mendampingi Menurut anda, apakah keberadaan guru dalam pembelajaran TAI ini sangat membantu anda? jelaskan, berikan alasannya! Iya, tetapi tergantung dengan kegiatannya. Apakah guru melakukan semua kegiatan pembelajaran dengan baik? dari pembukaan isi sampai penutup? Jelaskan dan berikan contoh dan alasannya! Iya, guru melakukan semuanya dengan baik. Bagaimana pendapat mu mengenai pembagian kelompok? Apakah pembagian kelompok menurut anda merata? Sudah Jika anda mengalami kesulitan, apakah anda bertanya pada teman atau guru? Sering atau tidak? Pastinya mbak, kepada dua – duanya dan sering. Anda merasa bisa mengerjakan soal tes evaluasi atau tidak? dengan jujur dan mandiri? Bisa mbak, dan aku ngerjainnya dengan jujur dan mandiri. Apakah teman anda ada yang bertanya dengan anda? Apakah anda menjawab pertanyaan tersebut? Ada, dan saya menjawabnya. Apakah anda berani berpendapat saat berkelompok? Bagaimana cara anda berpendapat? Iya aku brani mbak. dengan cara mengutarakan ide dan gagasanku dan membantu teman yang belum bisa Apakah anda berani menanggapi pendapat teman anda? Bagaimana cara anda menanggapinya? Berani, dengan memberikan tanggapan saat berdiskusi dalam menyelesaikan soal. Apakah belajar kelompok dengan menggunakan LKS mampu membantu anda dalam memahami materi pelajaran? Iya sangat membantu. Manfaat apa yang anda peroleh dari pembelajaran kelompok kemarin? Dengan model ini saya menjadi lebih paham materi yang diajarkan, padahal sebelumnya saya merasa materi ini sulit. Menurut anda, apakah pembelajaran TAI ini berjalan dengan lancar dan baik? Berikan alasannya! Iya, pembelajaran ini berjalan dengan baik dan lancar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran C
Lampiran C.1
Daftar Hadir Siswa
Lampiran C.2
Lembar Jawab LKS 1
Lampiran C.3
Lembar Jawab LKS 2
Lampiran C.4
Lembar Jawab LKK 1
Lampiran C.5
Lembar Jawab LKK 2
Lampiran C.6
Lembar Jawab Tes Formatif 1
Lampiran C.7
Lembar Jawab Remedi Tes Formatif 1
Lampiran C.8
Lembar Jawab Tes Formatif 2
Lampiran C.9
Lembar Jawab Remedi Tes Formatif 2
Lampiran C.10
Lembar Jawab Pre Tes
Lampiran C.11
Lembar Jawab Post Tes
Lampiran C.12
Angket Keterlaksanaan Pembelajaran
Lampiran C.13
Angket Minat Belajar
Lampiran C.14
Laporan Keberhasilan Kelompok
Lampiran C.15
Penghargaan Kepada Siswa
323
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 324
Lampiran C.1 Daftar Hadir Siswa
No
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 B11 B12 B13 B14 B15 B16 B17 B18 B19 B20 B21 B22 B23 B24 B25 B26 B27 B28 B29 B30 B31 B32 B33 B34 B35
Tanggal Pertemuan 18-Mar-17
22-Mar-17
25-Mar-17
29-Mar-17
05-Apr-17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 325
Lampiran C.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 326
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 327
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 328
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 329
LAMPIRAN C.3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 330
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 331
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 332
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 333
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 334
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 335
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 336
LAMPIRAN C.4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 337
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 338
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 339
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 340
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 341
LAMPIRAN C.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 342
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 343
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 344
LAMPIRAN C.6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 345
LAMPIRAN C.7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 346
LAMPIRAN C.8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 347
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 348
LAMPIRAN C.9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 349
LAMPIRAN C.10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 350
LAMPIRAN C.11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 351
LAMPIRAN C.12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 352
LAMPIRAN C.13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 353
LAMPIRAN C.14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 354
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 355
LAMPIRAN C.15 Penghargaan Kepada Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PIAGAM PENGHARGAAN diberikan kepada: .... sebagai
SUPER TEAM Pada penelitian “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DITINJAU DARI PRESTASI DAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PERBANDINGAN TRIGONOMETRI SISWA KELAS X-6 SMA KOLESE DE BRITTO YOGYAKARTA” yang diselenggarakan oleh Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, FKIP, Universitas Sanata Dharma dan SMA Kolese De Britto, dilaksanakan pada tanggal 18, 22,25, 29 Maret dan 5 April 2017. Yogyakarta, 6 April 2017
Dominikus Arif B.P., M.Si. Pembimbing
Veronika Ines Nugraheni Peneliti
356
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PIAGAM PENGHARGAAN diberikan kepada: .... sebagai
GREAT TEAM Pada penelitian “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DITINJAU DARI PRESTASI DAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PERBANDINGAN TRIGONOMETRI SISWA KELAS X-6 SMA KOLESE DE BRITTO YOGYAKARTA” yang diselenggarakan oleh Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, FKIP, Universitas Sanata Dharma dan SMA Kolese De Britto, dilaksanakan pada tanggal 18, 22,25, 29 Maret dan 5 April 2017. Yogyakarta, 6 April 2017
Dominikus Arif B.P., M.Si. Pembimbing
Veronika Ines Nugraheni Peneliti
357
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PIAGAM PENGHARGAAN diberikan kepada: .... sebagai
GOOD TEAM Pada penelitian “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DITINJAU DARI PRESTASI DAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PERBANDINGAN TRIGONOMETRI SISWA KELAS X-6 SMA KOLESE DE BRITTO YOGYAKARTA” yang diselenggarakan oleh Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, FKIP, Universitas Sanata Dharma dan SMA Kolese De Britto, dilaksanakan pada tanggal 18, 22,25, 29 Maret dan 5 April 2017. Yogyakarta, 6 April 2017
Dominikus Arif B.P., M.Si. Pembimbing
Veronika Ines Nugraheni Peneliti
358
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PIAGAM PENGHARGAAN diberikan kepada: .... sebagai
PESERTA Pada penelitian “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DITINJAU DARI PRESTASI DAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PERBANDINGAN TRIGONOMETRI SISWA KELAS X-6 SMA KOLESE DE BRITTO YOGYAKARTA” yang diselenggarakan oleh Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, FKIP, Universitas Sanata Dharma dan SMA Kolese De Britto, dilaksanakan pada tanggal 18, 22,25, 29 Maret dan 5 April 2017. Yogyakarta, 6 April 2017
Dominikus Arif B.P., M.Si. Pembimbing
Veronika Ines Nugraheni Peneliti
359
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN D
Lampiran D.1 Surat Ijin Melaksanakan Penelitian Lampiran D.2 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian
360
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 361
LAMPIRAN D.1 Surat Ijin Melaksanakan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 362
LAMPIRAN D.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN E
Lampiran E.1 Foto Kegiatan Pertemuan I Lampiran E.2 Foto Kegiatan Pertemuan II Lampiran E.3 Foto Kegiatan Pertemuan III Lampiran E.4 Foto Kegiatan Pertemuan IV Lampiran E.5 Foto Kegiatan Pertemuan V
363
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 364
LAMPIRAN E.1 Foto Penelitian Pertemuan 1
Guru memberikan pendahuluan
Siswa mengerjakan Pre-tes
Guru menjelaskan tugas siswa
Guru berkeliling mengecek siswa
Siswa antusias berebut kesempatan menjawab pertanyaan dari guru
Salah satu siswa berani menuliskan ide / jawaban atas pertanyaan guru
Guru bersama siswa mengoreksi pekerjaan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 365
LAMPIRAN E.2 Foto Penelitian Pertemuan 2
Guru menjelaskan agenda pembelajaran
Guru membagikan LKK
Guru membimbing siswa saat belajar kelompok mengerjakan LKK
Siswa berebut menjawab pertanyaan guru
Siswa melakukan Tes Formatif 1
Siswa yang belum tuntas mengikuti remedi
Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 366
LAMPIRAN E.3 Foto Penelitian Pertemuan 3
Guru menjelaskan agenda pertemuan ketiga
Guru membagikan LKS-2
Guru menjelaskan materi yang dipelajari
Guru menjawab siswa yang bertanya
Siswa mengerjakan LKS secara mandiri
Siswa mendengarkan penjelasan guru
Guru memberikan penekanan kepada siswa
Siswa dan guru membuat kesimpulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 367
LAMPIRAN E.4 Foto Penelitian Pertemuan 4
Guru membimbing siswa dalam mengerjakan LKS dan LKK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 368
LAMPIRAN E.5 Foto Penelitian Pertemuan 5
Guru membagikan Lembar soal dan jawab Tes Formatif 2
Siswa mengerjakan soal Tes Formatif 2
Guru bersama siswa mengoreksi Tes Formatif 2
Siswa yang belum tuntas mengerjakan Remidi Tes Formatif 2
Siswa mengerjakan soal Post Tes
Guru membimbing siswa untuk mengisi Angket Keterlaksanaan Pembelajaran