PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA KELAS V PADA MATERI SATUAN JARAK DAN KECEPATAN MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL SD N JAMUS 2
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Muhammad Husaini Maula Hadi NIM: 121134146
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Puji dan syukur saya panjatkan kepada ALLAH S.W.T atas selesainya skripsi ini. Dalam proses pembuatan skripsi ini tentulah banyak pihak yang turut serta mendukung baik secara langsung maupun tidak, untuk itu dengan berbangga hati saya mempersembahkan skripsi ini kepada: 1. Ayah dan Ibu tercinta, Zam Zam Prihadi dan Paryati yang tidak pernah lelah dan tidak pernah berhenti untuk selalu memberikan dukungan baik secara moral dan material, doa, dan juga semangat. 2. Kakak tercinta, Ahmad Hasan Maula Hadi yang selalu memberi doa, dukungan, dan juga semangat. 3. Seluruh keluarga besar yang selalu memberikan motivasi, doa, dan juga dukungan yang menjadikan semangat baru dalam menghadapi segala macam hal. 4. Sahabat dan teman terkasih yang selalu ada dan selalu mampu mendampingi dalam segala situasi dan kondisi. 5. Temanteman satu payung atas segala keterbukaan dan kerja sama dalam proses perjuangan menyusun skripsi ini. 6. Temanteman satu kelas dan satu angkatan PGSD 2012 yang selalu berbagi pengalaman dan hidup serta kesediaan untuk saling melengkapi selama proses perkuliahan di PGSD Sanata Dharma. 7. Seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang ikut andil dalam perjalanan hidup saya terutama dalam keikutsertaanya membantu saya dalam penyelesaian skripsi ini semoga selalu dilindungi dan diberkati oleh Tuhan. Amin.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Kesuksesan
adalah
bagaimana
kamu
berhasil
melewati prosesnya Jadilah dirimu sendiri karena itulah yang membuat dirimu berharga
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar referensi, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 17 Maret 2016 Peneliti,
Muhammad Husaini Maula Hadi
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
: Muhammad Husaini Maula Hadi
Nomor Mahasiswa
: 121134146
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul: Peningkatan Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Matematika Kelas V pada Materi Satuan Jarak dan Kecepatan Melalui Pembelajaran Kontekstual SDN Jamus 2 beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk apa saja, mendistribusikan secara terbatas, dan mempubilkasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta, Pada tanggal 17 Maret 2016 Yang menyatakan,
Muhammad Husaini Maula Hadi
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK Hadi, Muhammad Husaini M. (2016). Peningkatan Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Matematika Kelas V pada Materi Satuan Jarak dan Kecepatan melalui Pembelajaran Kontekstual SD N Jamus 2 Latar belakang penelitian ini adalah perolehan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis kelas V pada materi satuan jarak dan kecepatan melalui pembelajaran kontekstual SD N Jamus 2. Tujuan dari penelitan ini adalah; 1) memaparkan penerapan CTL untuk meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa; 2) meningkatkan dan mengetahui peningkatan hasil belajar siswa, dan 3) meningkatkan dan mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Mc Taggart dengan dua siklus. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD N Jamus 2, dengan subyek penelitian berjumlah 30 siswa. Objek penelitian ini adalah hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan non tes. Instrumen penelitian ini menggunakan soal uraian, lembar kuesioner dan observasi. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD N Jamus 2. Nilai rata-rata hasil belajar siswa kondisi awal 59,75 meningkat pada siklus I sebesar 69,5 dan pada siklus II sebesar 75. Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM meningkat dari kondisi awal 46,43%, meningkat menjadi 66,67% pada evaluasi siklus I dan menjadi 76,67% pada evaluasi siklus II. Peningkatan terjadi pada kemampuan berpikir kritis siswa meningkat. Peningkatan kemampuan berpikir kritis, kondisi awal dengan nilai 63,1 (tidak kritis) dan meningkat pada kondisi akhir sebesar 80,1 (kritis) dengan rentang nilai 1-100. Presentase jumlah siswa yang minimal cukup kritis dari kondisi awal 53,33% meningkat menjadi 83,33% pada siklus akhir. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD N Jamus 2. Kata Kunci: hasil belajar, kemampuan berpikir kritis, CTL
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT Hadi, Muhammad Husaini M. (2016). The Development of Learning Achievement and Critical Thinking Ability of Mathematics on The Material Unit of Distance and Velocity Trough Contectual Learning In Five Grade at Jamus 2 Elementary School The background of this research is the learning achievement and the critical thinking ability of mathematics on the material Unit of distance and velocity trough contectual learning in five grade at Jamus 2 Elementary School. The purposes of this research are: 1) relate the use of CTL approach to enhance the learning achievement and the critical thinking ability; 2) increase and know the enhancement of students’ learning achievement, and 3) increase and know the enhancement of students’ critical thinking ability. The kind of this research is Class Action Research by Kemmis and McTaggart by using 2 cycles. This research is held on the fifth grade at Jamus 2 Elementary School, by subject of this research are 30 students. The objects of this research are the results of students’ learning achievement and students’ critical thinking ability. The technique of data collection used tests and non-test techniques. This instruments of this research uses essay questions, questionnaire, and observation. The analysis data that used is quantitative desriptive. The result of this research shows that contextual learning can enhance the students’ learning achievement and critical thinking ability of fifth grade at Jamus 2 Elementary School. The average values learning achievement in the first condition is 59,75 increase in the first cycle until 69,5 and in the second cycle in the amount of 75. The percentage the total students that reach scoring pass increase 46,43% from the first condition increase until 66,67%. The evaluation of the first cycle and become 76,67% of the second cycle. The increase occurs in the students’ critical thinking ability is rise. The enhance of critical thinking ability, the first condition with value 63,1 the criteria of uncritical and increase in the last condition 80,1 with the critical criteria with range values 1-100. The percentage of the students’ amount that critical enough from the first condition 53,33% increase until 83,33% in the last cycle. The conclusion of this research is contextual learning can enhance the students’ learning achievement and the critical thinking ability of fifth grade students at Jamus 2 Elementary School. Keywords: learning achievement, critical thinking ability, CTL
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat, rahmat, dan bimbinganNya peneliti mampu menyelesaikan skripsi dengan judul: “Peningkatan Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Matematika Kelas V pada Materi Satuan Jarak dan Kecepatan Melalui Pembelajaran Kontekstual SD N Jamus 2” sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini dapat diselesaikandengan baik berkat adanya bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagaipihak. Karena itu, perkenankanlah peneliti menyampaikan ucapan terima kasihdengan setulus hati kepada: 1. Rohandi, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Christiyanti Aprinastuti S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma. 3. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Drs. Paulus Wahana, M.Hum. selaku Dosen Pembimbing I yang telah membimbing peneliti dengan penuh kesabaran dan kebijaksanaan dari awal penulisan skripsi hingga selesai. 5. Maria Agustina Amelia, S.Si., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II yang selalu memberikan arahan dan selalu terbuka untuk dimintai saran dan juga pendapat sehingga memperkaya peneliti. 6. Siti Setyawati, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri Jamus 2 yang telah memberikan izin untuk melaksanakan penelitian sehingga penelitian ini dapat terlaksana dengan baik. 7. Guru kelas V SD Negeri Jamus 2, Sri Sulami, S.Pd, SD yang senantiasa bersedia untuk berdiskusi secara aktif selama proses penelitian juga berkenan membantu peneliti dalam proses perizinan ujicoba terbatas. 8. Siswa kelas V SD Negeri Jamus 2 yang dengan jujur, tulus dan senang hati mengijinkan, membantu, dan berdiskusi secara aktif selama proses penelitian. 9. Sahabatku terkasih, Ibnu, Bayu, Cahyo, Dany, Janu, Ulil dan Khodam yang selalu memberikan semangat menyelesaikan skripsi yang selalu ada untuk memberi dukungan, semangat, dan juga bantuan selama proses penyusunan skripsi ini. Peneliti mengharapkan adanya saran, masukan, maupun kritik demi perbaikan skripsi ini agar menjadi lebih baik. Peneliti berharap skripsi yang telah disusun ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak demi perkembangan dunia pendidikan. Terima kasih.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING..................................................ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... ii HALAMAN MOTTO ........................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................... vii KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......................... vii ABSTRAK .......................................................................................................... viii ABSTRACT .......................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ........................................................................................... x DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xv DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvi DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xx BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah .......................................................................................... 6 C. Batasan Masalah ................................................................................................ 7 D. Rumusan Masalah .............................................................................................. 7 xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Tujuan Penelitian ................................................................................................ 8 F. Manfaat Penelitian .............................................................................................. 9 G. Definisi Operasional ......................................................................................... 10 BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 11 A. Kajian Teori ...................................................................................................... 11 1. Belajar .............................................................................................................. 11 2. Hasil belajar ...................................................................................................... 13 3. Berfikir Kritis ................................................................................................... 19 4. Matematika ....................................................................................................... 25 5. Contextual Teaching Learning (CTL) .............................................................. 29 B. Penelitian yang Relevan ................................................................................... 35 C. Kerangka Berfikir ............................................................................................. 38 D. Hipotesis Tindakan ........................................................................................... 40 BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 42 A. Jenis Penelitian ................................................................................................. 42 B. Setting Penelitian .............................................................................................. 44 C. Persiapan .......................................................................................................... 45 D. Rencana Setiap Siklus ...................................................................................... 46 E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 56 F. Instrumen Penelitian ......................................................................................... 58 G. Teknik Pengujian Instrumen ............................................................................ 65
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H. Teknik Analisis Data ........................................................................................ 73 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................... 86 A. Hasil penelitian ................................................................................................. 86 B. Pembahasan .................................................................................................... 137 BAB V PENUTUP ............................................................................................. 144 A. Kesimpulan ..................................................................................................... 144 B. Keterbatasan Penelitian .................................................................................. 146 C. Saran ............................................................................................................... 147 DAFTAR REFERENSI .................................................................................... 148
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Tangga satuan panjang .................................................................... 27 Gambar 2. 2 Kecepatan dengan menggunakan ilustrasi mobil ............................ 28 Gambar 2. 3 Rumus kecepatan dan jarak ............................................................. 28 Gambar 2. 4 Rumus mencari waktu ..................................................................... 29 Gambar 2. 5 Literatur Map Penelitian Terdahulu ................................................ 38 Gambar 3. 1 Bagan Siklus PTK (Kemmis & Mc Taggart) .................................. 43 Gambar 4. 1 Rata-Rata Hasil Belajar ................................................................. 132 Gambar 4. 2 Persentase Keruntasan Hasil Belajar ............................................. 133 Gambar 4. 3 Hasil Penelitian Kemampuan Berpikir Kritis ............................... 134 Gambar 4. 4 Persentase Jumlah Siswa yang Kritis ............................................ 135 Gambar 4. 5 Hasil pengamatan kemampuan berpikir kritis............................... 136
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1
Keterampilan Berpikir Kritis menurut Ennis .................................. 23
Tabel 2. 2
Indikator Keterampilan Berpikir kritis ............................................ 24
Tabel 3. 1
Pedoman Wawancara Guru mengenai proses pembelajaran .......... 59
Tabel 3. 2
Pedoman Wawancara Guru mengenai kemampuan berpikir kritis siswa....................................................................................... 60
Tabel 3. 3
Kisi-Kisi Kemampuan Berpikir Kritis ............................................ 61
Tabel 3. 4
Lembar Observasi Kemampuan Berpikir Kritis Siswa ................... 62
Tabel 3. 5
Kisi-Kisi Soal Evaluasi ................................................................... 63
Tabel 3. 6
Kriteria Kelayakan Validasi ............................................................ 66
Tabel 3. 7
Hasil Validasi Silabus ..................................................................... 67
Tabel 3. 8
Hasil Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ............. 68
Tabel 3. 9
Hasil Validasi Lembar Kerja Siswa (LKS) ..................................... 70
Tabel 3. 10 Hasil Validasi Lembar Evaluasi ...................................................... 71 Tabel 3. 11 Hasil Validasi Kuesioner................................................................. 72 Tabel 3. 12 PAP Tipe 1 ...................................................................................... 76 Tabel 3. 13 Kriteria Indikator 1 .......................................................................... 78 Tabel 3. 14 Kriteria Indikator 2.......................................................................... 78 Tabel 3. 15 Kriteria Indikator 3 .......................................................................... 78 Tabel 3. 16 Kriteria Indikator 4 .......................................................................... 79 Tabel 3. 17 Kriteria Indikator 5 .......................................................................... 79 xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3. 18 Kriteria Indikator 6 .......................................................................... 79 Tabel 3. 19 Kriteria Keseluruhan Indikator ....................................................... 80 Tabel 3. 20 PAP Tipe 1 ...................................................................................... 81 Tabel 3. 21 Kriteria Rata-Rata Observasi Setiap Indikator ................................ 81 Tabel 3. 22 Kriteria Rata-Rata Observasi Secara Keseluruhan ......................... 82 Tabel 3. 23 Indikator Keberhasilan Hasil Belajar .............................................. 83 Tabel 3. 24 Indikator Keberhasilan Kemampuan Berpikir Kritis Keseluruhan..................................................................................... 84 Tabel 3. 25 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ........................................................ 85 Tabel 4. 1
Data Kondisi Awal Nilai Ulangan Matematika Kelas V Tahun Pelajaran 2014/2015............................................................. 87
Tabel 4. 2
Data Hasil Kuesioner Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Setiap Indikator di Kondisi Awal .................................................... 89
Tabel 4. 3
Skor Kondisi Awal Indikator 1 Kemampuan Berpikir Kritis Siswa ............................................................................................... 91
Tabel 4. 4
Skor Indikator 2 Kondisi Awal Kemampuan Berpikir Kritis Siswa ............................................................................................... 92
Tabel 4. 5
Skor Indikator 3 Kondisi Awal Kemampuan Berpikir Kritis Siswa ............................................................................................... 94
Tabel 4. 6
Skor Indikator 4 Kondisi Awal Kemampuan Berpikir Kritis Siswa ............................................................................................... 95
Tabel 4. 7
Skor Indikator 5 Kondisi Awal Kemampuan Berpikir Kritis Siswa ............................................................................................... 97
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4. 8
Skor Indikator 6 Kondisi Awal Kemampuan Berpikir Kritis Siswa ............................................................................................... 98
Tabel 4. 9
Skor Keseluruhan Indikator Kondisi Awal ................................... 100
Tabel 4. 10 Hasil Nilai Evaluasi Siklus I ......................................................... 107 Tabel 4. 11 Data Hasil Pengamatan Kemampuan Berpikir Kritis Siklus I ...... 108 Tabel 4. 12 Hasil Nilai Evaluasi Siklus II ........................................................ 116 Tabel 4. 13 Hasil Nilai Evaluasi Akhir ............................................................ 117 Tabel 4. 14 Data Hasil Pengamatan Kemampuan Berpikir Kritis Siklus II ..... 118 Tabel 4. 15 Hasil Kuesioner Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Setiap Indikator di Kondisi Akhir ............................................................ 119 Tabel 4. 16 Skor Indikator 1 Kondisi Akhir Kemampuan Berpikir Kritis Siswa ............................................................................................. 121 Tabel 4. 17 Skor Indikator 2 Kondisi Akhir Kemampuan Berpikir Kritis Siswa ............................................................................................. 122 Tabel 4. 18 Skor Indikator 3 Kondisi Akhir Kemampuan Berpikir Kritis Siswa ............................................................................................. 124 Tabel 4. 19 Skor Indikator 4 Kondisi Akhir Kemampuan Berpikir Kritis Siswa ............................................................................................. 125 Tabel 4. 20 Skor Indikator 5 Kondisi Akhir Kemampuan Berpikir Kritis Siswa ............................................................................................. 126 Tabel 4. 21 Skor Indikator 6 Kondisi Akhir Kemampuan Berpikir Kritis Siswa ............................................................................................. 128 Tabel 4. 22 Skor Keseluruhan Indikator Kondisi Akhir .................................. 129 Tabel 4. 23 Perbandingan Target dan Pencapaian Hasil Belajar ..................... 139 xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4. 24 Perbandingan Target dan Pencapaian Berpikir Kritis dengan Menggunakan Kuesioner .................................................................................... 140 Tabel 4. 25 Peningkatan dan Hasil Pengamatan Berpikir Kritis ...................... 143
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Penelitian ............................................................................. 151 Lampiran 2 Surat Keterangan Penelitian .......................................................... 152 Lampiran 3 Silabus ........................................................................................... 153 Lampiran 4 RPP................................................................................................ 178 Lampiran 5 Soal Evaluasi Siklus 1 ................................................................... 260 Lampiran 6 Contoh Hasil Pekerjaan Siswa Siklus 1 ........................................ 267 Lampiran 7 Hasil Nilai Evaluasi Siklus 1 ........................................................ 271 Lampiran 8 Soal Evaluasi Siklus 2 ................................................................... 272 Lampiran 9 Contoh Hasil Pekerjaan Siswa Siklus 2 ........................................ 280 Lampiran 10
Hasil Pekerjaan Siswa Siklus 2 ................................................. 284
Lampiran 11
Soal Evaluasi Siklus Akhir ........................................................ 285
Lampiran 12
Contoh Hasil Pekerjaan Siswa Siklus Akhir ............................. 293
Lampiran 13
Hasil Nilai Evaluasi Siklus Akhir ............................................. 297
Lampiran 14
Daftar Nilai Ulangan Matematika Tahun Ajaran 2014/2015 .... 298
Lampiran 15
Validasi Perangkat Pembelajaran .............................................. 299
Lampiran 16
Kisi-kisi Kuesioner .................................................................... 328
Lampiran 17
Instrumen Kemampuan Berpikir Kritis ..................................... 331
Lampiran 18
Validasi Kuesioner Berpikir Kritis ............................................ 334
Lampiran 19
Hasil Kuesioner Kondisi Awal Kemampuan Berpikir Kritis .... 346
Lampiran 20
Hasil Kuesioner Kondisi Akhir Kemampuan Berpikir Kritis ... 347 xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 21
Pedoman Observasi ................................................................... 348
Lampiran 22
Hasil Observasi .......................................................................... 349
Lampiran 23
Pedoman Wawancara ................................................................ 351
Lampiran 24
Daftar Riwayat Hidup ............................................................... 353
Lampiran 25
Foto Kegiatan ............................................................................ 354
xxi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, pemecahan masalah tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional. A. Latar Belakang Masalah Matematika berdasarkan pendapat Susanto (2013:185) adalah salah satu disiplin ilmu pasti yang mengungkapkan ide-ide abstrak yang berisi bilanganbilangan serta simbol-simbol operasi hitung yang terdapat aktivitas berhitung dan mampu meningkatkan kemampuan berpikir dan berpendapat dalam memecahkan masalah dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari. Hampir semua kegiatan yang dilakukan manusia berhubungan dengan matematika. Contohnya, pada bidang ekonomi yaitu kegiatan jual beli barang di pasar yang menggunakan hitungan matematika sebagai penentu sebuah harga. Matematika menurut Susanto (2013:183) merupakan salah satu bidang studi yang ada pada semua jenjang pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Matematika menurut Sundayana (2015: 2) merupakan salah satu komponen dari serangkaian mata pelajaran yang mempunyai peranan penting dalam pendidikan. Kline (dalam Runtukahu, 2014: 28) berpendapat bahwa matematika adalah pengetahuan yang tidak berdiri sendiri tetapi dapat membantu manusia untuk memahami dan memecahkan permasalahan sosial, ekonomi, dan alam. Dengan adanya mata pelajaran matematika diharapkan siswa mampu memahami dan menerapkannya dalam pemecahan masalah yang dihadapi dalam kehidupan 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
sehari-hari yang melibatkan ilmu hitung. Hal ini menandakan bahwa matematika merupakan salah satu mata pelajaran pokok dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang harus diajarkan di sekolah dasar. Menurut Depdiknas (2004:17) matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta kerjasama. Berpikir kritis berdasarkan pendapat Johnson (2007: 183) merupakan sebuah proses yang terarah dan jelas yang digunakan dalam kegiatan mental seperti memecahkan masalah, mengambil keputusan, membujuk, menganalisis asumsi, dan melakukan penelitian ilmiah. Berpikir kritis merupakan kunci penting dalam pembelajaran matematika. Menurut Johnson (2007: 183) mendefinisikan berpikir kritis sebagai sebuah proses terarah dan jelas yang digunakan dalam kegiatan mental seperti memecahkan masalah, mengambil keputusan, membujuk, menganalisis asumsi, dan melakukan penelitian ilmiah. Kemampuan berpikir kritis sangat penting bagi siswa dalam pembelajaran. Pentingnya berpikir kritis menurut Peter (2012: 39) bertujuan untuk dapat bersaing dalam kehidupan seharihari dan kehidupan pribadi, siswa harus memiliki kemampuan pemecahan masalah dan harus bisa berpikir dengan kritis. Pembelajaran matematika hendaknya mengajak siswa untuk aktif dan ikut serta dalam proses memahami suatu materi. Proses tersebut berupa mengkaitkan materi yang diajarkan dengan dunia nyata siswa, sehingga siswa akan lebih memahami konsep. Konsep yang telah dipahami dapat membantu siswa dalam menemukan masalah matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
Namun, pada kenyataannya mata pelajaran matematika di sekolah dasar saat ini bukanlah mata pelajaran yang digemari oleh siswa. Siswa menganggap matematika merupakan mata pelajaran yang menakutkan karena susah untuk dipelajari dan menjenuhkan atau membosankan. Guru hanya menyampaikan pembelajaran dengan metode ceramah yang mengakibatkan siswa mudah bosan dalam mengikuti pelajaran anak tidak dihadapkan dengan situasi dunia nyata. Apabila keadaan seperti ini dibiarkan terlalu lama tentu akan berdampak buruk pada kemampuan berpikir kritis siswa. Hal tersebut terbukti ketika peneliti melakukan wawancara kepada beberapa siswa kelas V SD N Jamus 2. Pembelajaran matematika menjenuhkan atau membosankan karena kegiatan pembelajaran yang masih menggunakan model pembelajaran tradisional. Kelemahan metode ceramah menurut Mertodihardjo (1980:6) yaitu tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah
dan
berpikir
serta
tidak
mengembangkan
kecakapan
untuk
mengemukakan sendiri, karena siswa dipaksa untuk mengikuti jalan pikiran guru. Dengan demikian kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD N Jamus 2 masih rendah. Hal itu terbukti ketika peneliti melakukan wawancara kepada guru mengenai 30 siswa kelas V menggunakan 6 indikator kemampuan berpikir kritis. Enam indikator kemampuan berpikir kritis yang menjadi fokus penelitian yaitu menganalisis argumen, mampu bertanya, menjawab pertanyaan, memecahkan masalah, membuat kesimpulan, keterampilan mengevaluasi dan menilai hasil dari pengamatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
Pada indikator menganalisis argumen terdapat 43,33% siswa yang dikatakan kritis. Indikator mampu bertanya terdapat 40% siswa yang dikatakan kritis. Indikator menjawab pertanyaan terdapat 40% siswa yang dikatakan kritis. Indikator memecahkan masalah terdapat 36,67% siswa yang dikatakan kritis. Sedangkan indikator membuat kesimpulan terdapat 33,33% siswa yang dikatakan kritis dan indikator keterampilan mengevaluasi dan menilai hasil dari pengamatan terdapat 36,67% siswa yang dikatakan kritis. Dari hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa kelas V masih rendah. Penyebab rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa dikarenakan guru kurang mengedepankan proses dan menanamkan konsep. Kurangnya proses dalam pembelajaran tersebut akan berdampak pada hasil belajar siswa kelas V. Hasil belajar menurut Susanto (2013 : 5) dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika merupakan bukti bahwa selama proses pembelajaran siswa masih merasa kesulitan dalam menerima pembelajaran. Secara umum kenyataan ini dapat dilihat dari hasil ulangan harian pada mata pelajaran matematika. Salah satu materi pelajaran matematika yang dianggap sulit untuk dipahami siswa kelas V SD N Jamus 2 adalah satuan jarak dan kecepatan. Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan pada tanggal 4 Agustus 2015 di SD N Jamus 2 mengenai pembelajaran matematika di kelas V terkait materi satuan jarak dan kecepatan terdapat beberapa kesulitan yang dihadapi siswa saat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
proses pembelajaran berlangsung. Hasil dari wawancara yaitu sebanyak 15 (53,57%) dari 28 siswa belum mencapai KKM. KKM pada materi satuan jarak dan kecepatan yang dicapai adalah 60 dari skala 100. Kesulitan yang sering dialami siswa kelas V yaitu sulit menghafal tangga satuan panjang. Siswa bingung dalam pembagian atau perkalian satuan panjang. Contohnya dalam mengubah satuan kilometer ke meter begitupun sebaliknya. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti pada tanggal 4 Agustus 2015, guru mengajar mata pelajaran matematika di kelas V menggunakan metode konvensional. Ini terlihat saat guru masih menggunakan metode ceramah dan pembelajaran hanya bersifat satu arah dimana guru sebagai sumber, penyedia, dan pemberi informasi. Sedangkan, siswa mencatat apa yang disampaikan oleh guru dengan kata lain guru masih menggunakan pendekatan teacher centered artinya guru menjadi sumber dari segala pengetahuan yang diterima dan diketahui oleh siswa. Siswa tidak dihadapkan dengan realitas kehidupan yang memuat masalah hitungan. Pembelajaran hanya sekedar menyampaikan materi satuan jarak dan kecepatan. Setelah itu siswa dituntut untuk mampu menghitung satuan jarak dan kecepatan
dengan
sistem
pembelajaran
guru
yang
tradisional.
Sistem
pembelajaran tradisional itu dirasa terlalu memberatkan siswa yang belum begitu memahami materi. Solusi dari permasalahan tersebut yaitu perlu adanya pembelajaran kontekstual untuk membantu pemahaman materi kepada siswa. Pembelajaran kontektual berdasarkan pendapat Taniredja (2014: 49) adalah konsep belajar yang membantu guru mengkaitkan antara materi yang diajarkannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
dengan situasi dunia nyata peserta didik dan mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan menerapkannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Penerapan pendekatan kontekstual memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat membangun pengetahuan di kehidupan sehari-hari mereka lewat keterlibatan aktif dalam proses pembelajaran. Keterlibatan siswa secara aktif diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar dan cara berfikir kritis siswa. Dari, penjelasan tersebut maka perlu dikembangkan suatu pembelajaran kontekstual. Pembelajaran kontekstual yang akan digunakan peneliti adalah Contectual
Teaching
and
Learning.
Dengan
menggunakan
pendekatan
kontekstual diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Matematika. Berdasarkan latar belakang yang sudah dikemukakan, maka penelti melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Matematika Kelas V pada Materi Satuan Jarak dan Kecepatan melalui Pembelajaran Kontekstual SD Negeri Jamus 2”. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang tersebut di atas, maka dapat di identifikasikan beberapa masalah sebagai berikut: 1. Pendekatan yang digunakan oleh guru dalama proses pembelajaran siswa kurang menarik bagi siswa sehingga hasil pembelajaran siswa menjadi kurang memuaskan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
2. Rendahnya hasil belajar siswa pada materi satuan jarak dan kecepatan pada siswa kelas V SD Negeri Jamus 2 3. Rendahnya kemampuan berpikir kritis pada materi satuan jarak dan kecepatan pada siswa kelas V SD Negeri Jamus 2
C. Batasan Masalah Untuk mempermudah dalam penelitian, penulis membatasi masalah sebagai berikut: 1. Penulis hanya meneliti siswa kelas V SD Negeri Jamus 2 semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016. 2. Objek yang diteliti adalah peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis matematika. 3. Model pembelajaran yang digunakan adalah kontekstual atau CTL (Contectual Teaching and Learning) 4. Mata pelajaran yang diteliti yaitu matematika dengan SK 2 dan KD 2.4 yaitu materi satuan jarak dan kecepatan D. Rumusan Masalah Hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis matematika siswa Kelas V SD Negeri Jamus 2 harus ditingkatkan. Berdasarkan uraian Latar Belakang Masalah di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana penerapan pendekatan kontekstual atau CTL (Contectual Teaching and Learning)
pada mata pelajaran matematika dalam upaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
meningkatkan hasil belajar dam kemampuan berpikir kritis kelas V SD Negeri Jamus 2 semester ganjil tahun 2015/2016? 2. Apakah pendekatan kontekstual atau CTL (Contectual Teaching and Learning) pada mata pelajaran matematika dapat meningkatkan hasil belajar pada materi satuan jarak dan kecepatan kelas V SD Negeri Jamus 2 semester ganjil tahun 2015/2016? 3. Apakah pendekatan kontekstual atau CTL (Contectual teaching and learning) pada mata pelajaran dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada materi satuan jarak dan kecepatan kelas V SD Negeri Jamus 2 semester ganjil tahun 2015/2016? E. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Memaparkan penerapan pendekatan kontekstual atau CTL (Contectual Teaching
and
Learning)
dalam
pembelajaran
matematika
untuk
meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Jamus 2 semester ganjil tahun 2015/2016. 2. Meningkatkan dan mengetahui peningkatan hasil belajar peningkatan matematika pada materi satuan jarak dan kecepatan siswa kelas V Semester ganjil SD Negeri Jamus 2 tahun 2015/2016 melalui pendekatan kontekstual atau Contextual Teaching and Learning. 3. Meningkatkan dan mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis matematika pada materi satuan jarak dan kecepatan siswa kelas V Semester
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
ganjil SD Negeri Jamus 2 tahun 2015/2016 melalui pendekatan kontekstual atau Contextual Teaching and Learning. F. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam pendidikan baik secara langsung maupun tidak langsung. Manfaat penelitian ini antara lain sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis a. Sebagai gambaran dan bahan pengembangan untuk menentukan langkahlangkah yang perlu dilakukan dalam meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis matematika pada materi satuan jarak dan kecepatan siswa kelas V Semester ganjil SD Negeri Jamus 2 tahun 2015 melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning. b. Sebagai bahan masukan supaya guru dapat mengembangkan program pembelajaran di sekolah. c. Sebagai bahan referensi penelitian selanjutnya. 2. Manfaat Praktis a. Bagi siswa: 1) Dapat meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran matematika khususnya pada materi satuan jarak dan kecepatan 2) Meningkatkan hasil belajar siswa dalam membangun konsep matematika khususnya pada materi satuan jarak dan kecepatan sehingga hasil belajar akan meningkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
b. Bagi guru: Sebagai informasi untuk bahan pertimbangan dan referensi guru berupa pembelajaran kontekstual sehingga dapat membuat siswanya lebih mudah untuk belajar matematika. c. Bagi peneliti: 1) Mendapatkan pengalaman baru tentang penggunaan model Contectual Teaching and Learning. 2) Menambah wawasan atau pengetahuan baru tentang kemampuan berpikir kritis. G. Definisi Operasional 1. Hasil Belajar adalah tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu. 2. Kemampuan berpikir kritis adalah sebuah proses yang terarah dan jelas untuk mencapai pemahaman yang mendalam seperti memecahkan masalah. 3. Matematika adalah ilmu yang mempelajari tentang angka, pengukuran, penyelesaian masalah dan pengolahan angka. 4. Pembelajaran Contextual Teaching and Learning adalah konsep belajar yang membantu guru dalam mengkaitkan materi yang diajarkan dengan situasi dunianyata siswa. 5. Satuan Jarak merupakan batasan atau perolehan panjang berdasarkan satuan panjang tertentu yang diukur melalui waktu atau periode tertentu. 6. Satuan kecepatan merupakan laju perputaran atau perjalanan pada periode yang ditentukan sebagai satuan ukur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI Peneliti akan membahas mengenai kajian teori, penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis tindakan. A. Kajian Teori Peneliti akan membahas mengenai teori belajar, hasil belajar, berpikir kritis, matematika, satuan jarak dan kecepatan, Contextual Teaching and Learning (CTL) 1. Belajar a.
Pengertian Belajar Belajar merupakan kegiatan yang sering dilakukan oleh manusia yang
berguna bagi kelangsungan hidupnya. Abdillah (dalam Aunurrahman, 2011: 35) belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui pelatihan dan pengalaman yang menyangkut aspekaspek kognitif, afektif, dan psikomotorik untuk memperoleh tujuan tertentu. Gagne (dalam Susanto, 2013 : 1) belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses di mana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Witherington (dalam Eviline, 2010:4) belajar sebagai suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari reaksi berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepribadian atau suatu pengertian. Hal ini menunjukan bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan perilaku manusia baik melalui pelatihan dan pengalaman sebagai akibat pengalaman belajar.
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
Pendapat lain tentang belajar menurut Slameto (2010: 2) adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Belajar menurut Suyono (2011: 9) adalah suatu aktivitas
atau
proses
untuk
memperoleh
pengetahuan,
meningkatkan
keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan mengkokohkan kepribadian. Pengertian lain tentang belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2003: 2). Belajar berdasarkan pendapat Sanjaya (2006:110) adalah proses mental yang terjadi dalam diri seseorang sehingga menyebabkan munculnya perubahan perilaku. Belajar adalah proses tingkah laku individu sebagai hasil dari pengamatan dalam berinteraksi dengan lingkungan (Rusman 2013:134). Belajar menurut Daryanto (2012:16) adalah proses melihat, mengamati, dan memahami suatu, indikator belajar ditujukan dengan perubahan dalam tingkahlaku sebagai hasil dari pengalaman. Berdasarkan pendapat para ahli peneliti menyimpulkan bahwa belajar dapat diartikan sebagai suatu proses melihat, mengamati, dan memahami sesuatu untuk memperoleh perubahan tingkah laku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
b. Ciri-ciri belajar Ciri-ciri belajar menurut Eviline (2010 :5) ada 4 ciri antara lain: 1) Adanya kemampuan baru atau perubahan. Perubahan tingkah laku tersebut bersifat pengetahuan(kognitif), ketrampilan (psikimotor), maupun nilai, dan sikap (afektif). 2) Perubahan itu tidak berlangsung sesaat saja, melainkan menetap atau dapat disimpan. 3) Perubahan itu tidak terjadi begitu saja, melainkan harus dengan usaha. 4) Perubahan terjadi akibat interaksi dengan lingkungan, perubahan tidak semata-mata disebabkan oleh pertumbuhan fisik atau kedewasaan, tidak karena kelelelahan, penyakit atau pengaruh obat-obatan. Setelah
mengetahui
ciri-ciri
belajar
menurut
ahli
peneliti
dapat
menyimpulkan bahwa adanya suatu kemampuan baru atau perubahan yang yang tidak terjadi begitu saja namun terjadi akibat interaksi dengan lingkungan. 2. Hasil belajar a. Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar sebagaimana diuraikan Brahim dipertegas oleh nawawi (dalam Susanto, 2013 : 5) menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu. Hasil belajar menurut Jihad (2012: 15) adalah perubahan tingkah laku siswa secara nyata setelah dilakukannya proses belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan pengajaran. Pengertian hasil belajar yang lain menurut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
Purwanto (2011: 46) adalah perubahan perilaku siswa akibat belajar. Perubahan perilaku ini disebabkan karena siswa mencapai penguasaan atas sejumlah materi yang diberikan dalam proses belajar mengajar. Dari ketiga pendapat para ahli dapat disimpulkan keberhasilan siswa dalam pembelajaran diperoleh melalui skor dari hasil tes akademik. Hasil belajar berdasarkan pendapat Dimyati (2006:3) merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan mengajar. Dari sisi guru,tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhir penggal dan puncak. Gagne (dalam Dimyati, 2006: 11) berpendapat bahwa hasil belajar merupakan kapasitas siswa yang terdiri dari: 1) Informasi verbal adalah kapabilitas untuk mengkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupoun tertulis. 2) Keterampilan intelek adalah kecakapan yang berfungsi untuk berhubungan dengan lingkungan hidup serta mempresentasikan konsep dan lambang. 3) Strategi kognitif adalah kemampuan menyalurkan dan mengarahkan aktifitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah. 4) Keterampilan motorik adalah kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani. 5) Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak obyek berdasarkan penilaian terhadap obyek tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
Bloom (dalam Mustaqim, 2008: 36) mengemukakan bahwa hasil belajar dibedakan menjadi tiga ranah (domain) atau daerah sasaran pendidikan, yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Bloom (dalam Sudjana, 2005: 22) Klasifikasi hasil belajar tersebut meliputi ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. 1) Ranah Kognitif Evaluasi aspek kognitif, mengukur pemahaman konsep yang terkait dengan percobaan yang dilakukan untuk aspek pengetahuan evaluasi dapat dilakukan melalui tes tertulis yang relevan dengan materi pokok tersebut. Aspek kognitif dapat berupa pengetahuan dan keterampilan intelektual yang meliputi: pengamatan, pemahaman, aplikasi, analisis, dan evaluasi. 2) Ranah Afektif Evaluasi aspek afektif berkaitan dengan perasaan, emosi, sikap, derajat penerimaan atau penolakan terhadap suatu objek. Evaluasi aspek afektif dalam hal ini digunakan untuk penilaian kecakapan hidup meliputi kesadaran diri, kecakapan berpikir rasional, kecakapan sosial, dan kecakapan akademis. 3) Ranah Psikomotorik Pengukuran
keberhasilan
pada
aspek
psikomotor
keterampilan dalam merangkai alat keterampilan kerja dan
ditunjukkan
pada
ketelitian dalam
mendapatkan hasil. Evaluasi dari aspek keterampilan yang dimiliki oleh siswa bertujuan untukmengukur sejauh mana siswa menguasai teknik praktikum. Aspek ini menitikberatkan pada unjuk kerja siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
Berdasarkan berdasarkan pendapat dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah hasil yang diperoleh seseorang setelah melakukan belajar mengajar yang berupa suatu perubahan sikap maupun tingkah laku. b. Macam-Macam Hasil Belajar Hasil belajar meliputi pemahaman konsep (aspek kognitif), keterampilan proses (aspek psikomotor), dan sikap siswa (aspek afektif). Untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Pemahaman konsep Pemahaman munurut pendapat Bloom (dalam Susanto, 2013: 6) diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari. Sedangkan, konsep menurut J. Skeel (dalam Susanto, 2013: 8) merupakan suatu yang tergambar dalam pikiran, suatu pemikiran, gagasan, atau suatu pengertian. Berdasarkan teori yang sudah dikemukakan bahwa pemahaman konsep adalah kemampuan untuk menyerap bahan yang dipelajari yang telah sebelumnya tergambar dalam pemikiran. 2) Keterampilan Proses Usman dan Setiawati (dalam Susanto, 2013: 9) mengemukakan bahwa keterampilan
proses
merupakan
keterampilan
yang
mengarah
kepada
pembangunan kemampuan mental, fisik, dan sosial yang mendasar sebagai penggerak kemampuan yang lebih tinggi dalam diri individu siswa. Indrawati (dalam Susanto, 2013: 9) merumuskan bahwa keterampilan proses merupakan keseluruhan
keterampilan ilmiah
yang terarah
(baik
kognitif
maupun
psikomotorik) yang dapat digunakan untuk menemukan suatu konsep atau prinsip
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
atau teori, untuk mengembangkan konsep yang telah ada sebelumnya, atau untuk melakukan penyangkalan terhadap suatu penemuan (falsifikasi). Berdasarkan teori tadi dapat disimpulkan bahwa keterampilan proses adalah keterampilan yang mengarah kepada pembangunan kemampuan mental, fisik, dan sosial yang dapat digunakan untuk menemukan suatu gagasan, untuk mengembangkan konsep yang telah ada sebelumnya. 3) Sikap Lange (dalam Susanto, 2013: 10) mengemukakan bahwa sikap tidak hanya merupakan aspek mental semata, melainkan mencakup pula aspek respons fisik. Sedangkan, Sardiman (dalam Susanto, 2013: 11) mengatakan bahwa sikap merupakan kecenderungan untuk melakukan sesuatu dengan cara, metode, pola, teknik tertentu terhadap dunia sekitarnya baik berupa individu-individu maupun objek-objek tertentu. Jadi dapat diartikan sikap adalah kecenderungan untuk melakukan sesuatu dengan cara tertentu terhadap dunia sekitarnya yang meliputi aspek mental dan aspek respons fisik. c. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar Gestalt (dalam Susanto, 2013: 12) mengatakan bahwa hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua hal, siswa itu sendiri dan lingkungannya. Pertama, siswa; dalam arti kemampuan berfikir atau tingkahlaku intelektual, motivasi, minat, dan kesiapan siswa, baik jasmani maupun rohani. Kedua, lingkungan; yaitu sarana dan prasarana, kompetensi guru, kreativitas guru, sumber-sumber belajar, metode serta dukungan lingkungan, keluarga dan lingkungan. Sedangkan menurut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
Wisliman (dalam Susanto, 2013: 12) hasil belajar terbagi menjadi dua faktor yaitu faktor internaal dan eksternal, sebagai berikut: 1) Faktor Internal Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal ini meliputi: kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan. 2) Faktor Eksternal Faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang mempengaruhi hasil belajar yaiu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Keadaan keluarga berpengaruh terhaap hasil belajar siswa. Keluarga yang morat-marit keadaan ekonominya, pertengkaran suami istri, perhatian orangtua yang kurang terhadap anaknya, serta kebiasaan sehari-hari berperilaku yang kurang baik dari orangtua dalam kehidupan sehari-hari berpengaruh dalam hasil belajar peserta didik. Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi dari hasil belajar ada 2 macam yaitu internal dan eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik artinya siswa itu sendiri. Faktor eksternal merupakan faktor yang bersumber dari luar diri peserta didik yang mempengaruhi hasil belajar seperti lingkungan, keluarga maupun masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
3. Berfikir Kritis a. Pengertian Berpikir Kritis Berpikir kritis berdasarkan pendapat Johnson (2007: 183) merupakan sebuah proses yang terarah dan jelas yang digunakan dalam kegiatan mental seperti memecahkan masalah, mengambil keputusan, membujuk, menganalisis asumsi, dan melakukan penelitian ilmiah. Tujuan berpikir kritis adalah untuk mencapai pemahaman
yang
mendalam.
Ennis
(dalam
Kuswana,
2012:19)
juga
mendefinisikan bahwa berpikir kritis merupakan berpikir wajar dan reflektif yang fokus dalam menentukan apa yang harus dipercaya atau dilakukan. Berdasarkan kedua pendapat para ahli, peneliti menyimpulkan bahwa berfikir kritis adalah kegiatan berfikir tingkat tinggi yang terarah untuk memecahkan untuk
memecahkan,
suatu
masalah
mengambil
keputusan,
membujuk,
menganalisis asumsi, dan melakukan penelitian ilmiah. b. Tujuan Berpikir Kritis Tujuan berpikir kritis menutut Johnson (2007:185) adalah untuk mencapai pemahaman yang mendalam. Pemahaman membuat kita mengerti maksud dibalik ide yang mengarahkan hidup kita setiap hari. Pemahaman mengungkapkan akan dibalik suatu kejadian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
c. Indikator Berpikir kritis Angelo (dalam Achmad, 2007) mengidentifikasi lima indikator yang sistematis dalam berpikir kritis, yaitu sebagai berikut : 1) Keterampilan Menganalisis Keterampilan menganalisis merupakan keterampilan menguraikan sebuah struktur ke dalam komponen-komponen agar mengetahui pengorganisasian struktur tersebut. Arikunto (2010:138) berpendapat bahwa, kata-kata operasional yang mengindikasikan keterampilan berpikir kritis, di antaranya: merinci, menyusun
diagram,
membedakan,
mengidentifikasi,
mengilustrasikan,
menyimpulkan, menunjukkan, menghubungkan, memilih, memisahkan, dan membagi. 2) Keterampilan Mensintesis Keterampilan mensintesis adalah keterampilan menggabungkan bagianbagian menjadi sebuah bentukan atau susunan yang baru. Pertanyaan sintesis menuntut pembaca untuk menyatupadankan semua informasi yang diperoleh dari materi bacaannya, sehingga dapat menciptakan ide-ide baru yang tidak dinyatakan secara eksplisit didalam bacaannya. Arikunto (2010:138) berpendapat bahwa, kata-kata operasional yang mengindikasikan keterampilan berpikir sintesis,
di
antaranya:
mengategorikan,
mengombinasikan,
mengarang,
menciptakan, menjelaskan, mengorganisasikan, menyusun, menghubungkan, merevisi, menuliskan kembali dan menceritakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
3) Keterampilan mengenal dan memecahkan masalah Keterampilan ini merupakan keterampilan aplikatif konsep kepada beberapa pengertian baru. Keterampilan ini menuntut pembaca untuk memahami bacaan dengan kritis sehingga setelah kegiatan membaca selesai siswa mampu menangkap beberapa pikiran pokok bacaan, sehingga mampu mempola sebuah konsep. Tujuan keterampilan ini adalah agar pembaca mampu memahami dan menerapkan konsep-konsep ke dalam permasalahan. Arikunto (2010:138) berpendapat bahwa, kata-kata operasional yang mengindikasikan keterampilan mengenal dan memecahkan masalah di antaranya: mengubah, menghitung, mendemonstrasikan, mengoperasikan, meramalkan, menyiapkan, menghasilkan, menghubungkan, menunjukkan, memecahkan dan menggunakan. 4) Keterampilan Menyimpulkan Keterampilan menyimpulkan menuntut pembaca untuk mampu menguraikan dan memahami bebagai aspek secara bertahap agar sampai kepada suatu formula baru, yaitu sebuah kesimpulan. Proses pemikiran manusia itu sendiri dapat menempuh dua cara, yaitu : deduksi dan induksi. Jadi, kesimpulan merupakan sebuah proses berpikir yang memberdayakan pengetahuannya sedemikian rupa untuk menghasilkan sebuah pemikiran atau pengetahuan yang baru. Arikunto (2010:138) berpendapat bahwa, kata-kata operasional yang mengindikasikan kemampuan
menyimpulkan
di
antaranya:
menjelaskan,
menghubungkan, mengategorikan, memisah dan menceritakan.
memerinci,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
5) Keterampilan mengevaluasi atau menilai Keterampilan ini menuntut pemikiran yang matang dalam menentukan nilai sesuatu dengan berbagai kriteria yang ada. Keterampilan menilai yaitu kemampuan untuk memberikan penilaian tentang nilai yang diukur dengan menggunakan standar tertentu. Dapat disimpulkan keterampilan menilai yaitu kemampuan untuk memberikan penilaian dengan berbagai kriteria yang ada. Bloom
(dalam
Arikunto,
2010:138)
mengatakan
bahwa
keterampilan
mengevaluasi merupakan tahap berpikir kognitif yang paling tinggi. Pada tahap ini, siswa dituntut agar ia mampu mensinergikan aspek-aspek kognitif lainnya dalam menilai sebuah fakta atau konsep. Arikunto (2010:138) berpendapat bahwa, kata-kata operasional yang mengindikasikan kemampuan mengevaluasi atau menilai di antaranya: menilai, membandingkan, menyimpulkan, mengkritik, mendiskrisikan, menafsirkan, menerangkan, memutuskan. Pendapat lain yang sependapat tentang indikator berpikir kritis menurut Wowo (2012: 198) menjelaskan sebagai berikut: 1) Mengidentifikasi fokus masalah, pertanyaan, dan kesimpulan. 2) Menganalisis argumen 3) Bertanya dan menjawab pertanyaan klarifikasi atau tantangan. 4) Mengidentifikasi istilah keputusan dan menangani sesuai alasan. 5) Mengamati dan menilai laporan observasi. 6) Menyimpulkan dan menilai keputusan. 7) Mempertimbangkan alasan tanpa membiarkan ketidaksepakatan atau keraguan yang mengganggu pemikiran (berpikir yang disangka benar).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
8) Mengintegrasikan kemampuan lain dan disposisi dalam membuat dan mempertahankan keputusan. Menurut Ennis (dalam Riyadi: 2008) terdapat 12 indikator berpikir kritis yang terangkum dalam 5 kelompok keterampilan berpikir, yaitu memberikan penjelasan sederhana (elementary clarification), membangun keterampilan dasar (basic support), menyimpulkan (interfence), membuat penjelasan lebih lanjut (advance clarification), serta strategi dan taktik (strategy and tactics). Kemudian 12 indikator tersebut dijabarkan dalam beberapa sub indikator seperti pada tabel di bawah ini: Tabel 2. 1
Keterampilan Berpikir Kritis menurut Ennis
Keterampilan berpikir kritis
Sub Keterampilan berpikir kritis
Memberikan penjelasan
1. Memfokuskan pertanyaan.
sederhana (elementary
2. Menganalisis argumen
clarification)
3. Bertanya dan menjawab pertanyaan klarifikasi dan pertanyaan yang menantang
Membangun Keterampilan
4. Mempertimbangkan kredibilitas (kriteria) suatu sumber.
dasar (basic support).
5. Mengobservasi dan mempertimbangkan hasil observasi.
Menyimpulkan
6. Membuat deduksi dan mempertimbangkan hasil deduksi
(inference)
7. Membuat induksi dan mempertimbangkan induksi. 8. Membuat dan mempertimbangkan nilai keputusan.
Membuat penjelasan lebih
9. Mendefinisikan istilah,mempertimbangkan definisi
lanjut (advanced clarification)
10. Mengidentifikasi asumsi.
Strategi dan taktik (strategies
11. Memutuskan suatu tindakan.
and tactics).
12. Berinteraksi dengan orang lain
Berdasarkan indikator dari tiga ahli, peneliti menuliskannya ke dalam tabel untuk melihat kesamaan yang nantinya akan diambil sebagai indikator dalam penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
Tabel 2. 2 Angelo Keterampilan menganalisis
Indikator Keterampilan Berpikir kritis Wowo Mengidentifikasi fokus masalah, pertanyaan, dan kesimpulan. Menganalisis argumen
Ennis Memfokuskan pertanyaan.
Keterampilan mengenal dan memecahkan masalah
Bertanya pertanyaan tantangan.
Bertanya dan menjawab pertanyaan klarifikasi dan pertanyaan yang menantang
Keterampilan menyimpulkan
Mengidentifikasi istilah keputusan dan menangani sesuai alasan.
Mempertimbangkan
Mengamati dan menilai laporan observasi.
Mengobservasi dan mempertimbangkan hasil observasi (ikut terlibat dalam menyimpulkan)
Menyimpulkan keputusan.
Membuat deduksi dan mempertimbangkan hasil deduksi
Keterampilan mensintesis
Keterampilan mengevaluasi dan menilai
dan menjawab klarifikasi atau
dan
menilai
Menganalisis argumen
kredibilitas (kriteria) suatu sumber.
Mempertimbangkan alasan tanpa membiarkan ketidaksepakatan atau keraguan yang mengganggu pemikiran (berpikir yang disangka benar).
Membuat induksi dan mempertimbangkan induksi.
Mengintegrasikan kemampuan lain dan disposisi dalam membuat dan mempertahankan keputusan.
Membuat dan mempertimbangkan nilai keputusan. Mendefinisikan istilah,mempertimbangkan definisi Mengidentifikasi asumsi. Memutuskan suatu tindakan (mendefinisikan masalah) Berinteraksi dengan orang lain
Berdasarkan indikator berpikir kritis menurut pendapat 3 ahli, digunakan 6 indikator sebagai fokus penelitian yaitu: 1) Menganalisis argumen, 2) Mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
bertanya, 3) Mampu menjawab pertanyaan, 4) Memecahkan masalah, 5) Membuat kesimpulan, 6) Keterampilan mengevaluasi dan menilai hasil dari pengamatan. 4. Matematika a. Pengertian Matematika Matematika berdasarkan pendapat Susanto (2013:185) adalah salah satu disiplin ilmu pasti yang mengungkapkan ide-ide abstrak yang berisi bilanganbilangan serta simbol-simbol operasi hitung yang terdapat aktivitas berhitung dan mampu meningkatkan kemampuan berpikir dan berpendapat dalam memecahkan masalah dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari. Johnson dan Myklebust (dalam Sundayana, 2003 : 252) mengemukakan bahwa matematika merupakan bahasa simbolis yang mempunyai fungsi praktis untuk mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan. Dari kedua teori para ahli peneliti menyimpulkan bahwa matematika merupakan suatu disiplin ilmu pasti yang mengungkapkan ide-ide abstrak yang berisi bilangan-bilangan serta simbol-simbol operasi hitung untuk memecahkan masalah kehidupan bermasyarakat sehari-hari. Matematika memuat konsep-konsep abstrak yang perlu diterjemahkan menjadi konsep yang mudah dipahami siswa. Konsep yang terdapat di dalam matematika sebagian besar adalah angka-angka dan simbol-simbol. Bahan kajian matematika, antara lain, berhitung, ilmu ukur dan aljabar yang dimaksudkan untuk mengembangkan logika dan kemampuan berpikir Pesesrta Didik (Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 2013).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
Manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari tidak pernah lepas dari konsep matematika. Matematika menurut Susanto (2013: 183) merupakan ilmu dasar yang sebaiknya dimiliki. Usia sekolah dasar adalah usia kritis seorang anak, maka matematika perlu dimasukan dalam pembelajaran pada usia tersebut. Era globalisasi sekarang ini kemampuan matematis menjadi hal yang sangat penting. Dari kedua kedua pendapat para ahli peneliti menyimpulkan bahwa matematika merupakan ilmu dasar memuat konsep-konsep abstrak yang perlu diterjemahkan menjadi konsep yang mudah dipahami siswa. b. Tujuan Matematika Departemen Pendidikan Nasional (Susanto, 2013:190) menyatakan bahwa ada lima tujuan pembelajaran matematika di sekolah dasar. Yaitu sebagai berikut: 1) pemahaman konsep matematika, keterkaitan antar konsep dan penerapan konsep matematika. 2) Melatih nalar, manipulasi matematika dalam generalisasi, pembuktian atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika. 3) Pemecahan masalah yang meliputi pemahaman masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh. 4) Siswa mampu mengkomunikasikan dengan tabel, diagram atau media lain untuk menjelaskan keadan dari suatu masalah. 5) Siswa mampu menghargai penggunaan matematikan dalam kehidupan matematika. Peneliti mencoba membuat tujuan akhir dari tujuan matematika yang disebutkan oleh Departemen Pendidikan Nasional yaitu agar siswa terampil dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
mampu memaknai konsep-konsep matematika baik dalam pendidikan di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari. c. Materi matematika Peneliti mengambil standar kompetisi (SK) 2. Menggunakan pengukuran waktu, sudut, jarak dan kecepatan dalam pemecahan masalah pada kompetensi dasar (KD) 2.4 mengenal satuan jarak dan kecepatan. Jadi materi pembelajaran yang akan di ajarkan peneliti dengan menggunakan metode CTL (Contextual Teaching and Learning) mengenai satuan jarak dan kecepatan. 1) Satuan Jarak dan Kecepatan Di kelas IV kita telah mempelajari satuan panjang sekarang kita akan mempelajari satuan jarak,satuan jarak sama dengan satuan yang digunakan untuk menyatakan panjang, yaitu kilometer (km), hektometer (hm), dekameter (dam), meter (m), desimeter (dm), sentimeter (cm), dan milimeter (mm).Perhatikan kembali satuan ukur dibawah ini !!
Gambar 2. 1 Tangga satuan panjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
60 km/jam B
A Gambar 2. 2 Kecepatan dengan menggunakan ilustrasi mobil
Kecepatan adalah waktu yang digunakan untuk menempuh jarak tertentu, dalam waktu tertentu. Missal, Jika kamu naik bus atau kendaraan dari kota A ke kota B yang jaraknya 60 km dan memerlukan waktu1 jam maka kecepatan bus 60 km per jam atau 60 km/jam. Km/jam merupakan salah satu satuan kecepatan. Selain km/jam, satuan kecepatan yang lain yaitu meter/menit (m/menit) dan sentimeter/detik (cm/detik). Rumus mencari kecepatan, dan jarak :
Jarak = kecepatan x waktu
Gambar 2. 3 Rumus kecepatan dan jarak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
Lamanya waktu seseorang berangkat dan sampai ke tempat tujuan dapat di hitung dengan menggunakan rumus :
Jarak = kecepatan x waktu
Gambar 2. 4 Rumus mencari waktu 5. Contextual Teaching Learning (CTL) a. Pengertian Pendekatan Kontekstual Pendekatan Contextual Teaching Learning menurut Hamdayama (2014: 51) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengkaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Menurut Hamdayama (2014: 51) Contextual Teaching Learning adalah suatu konsep belajar dimana guru menghadirkan dunia nyata ke dalam kelas dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapan dalam kehidupan sehari-hari, siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam konteks yang terbatas sedikit demi sedikit, dan dari proses merekontruksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
sendiri, sebagai bekal dalam memecahkan masalah kehidupannya sebagai anggota masyarakat. Pendapat Nurhadi tentang CTL (dalam Hosnan, 2014: 267) merupakan konsep belajar yang membantu guru dalam mengkaitkan antara materi yang dipelajarinya dengan situasi dunia nyata siswa sehingga mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dengan melibatkan tujuh komponen pembelajaran efektif. Menurut pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa CTL merupakan konsep belajar yang membantu guru mengkaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari siswa untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan sebagai bekal dalam memecahkan masalah kehidupannya sebagai anggota masyarakat. b. Komponen-komponen CTL Pembelajaran kontekstual memiliki lima strategi untuk mencapai kompetensi siswa secara maksimal, yaitu relating, experiencing, applying, cooperting, dan transfering (Hosnan, 2014: 269). Selain itu menurut Trianto (dalam Hosnan, 2014: 270) dalam pembelajaran kontekstual terdapat tujuh komponen utama, yakni kontruktivisme (contructivism), bertanya (questioning), inquiry (Inquiry), masyarakat belajar (community learning), pemodelan (modelling), refleksi (reflection), dan penilaian autentik (authentic asessment).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
1) Kontuktivisme Kontruktivisme menurut Hosnan (2014:270) adalah proses membangun atau menyusun pengetahuan baru dalam struktur kognitif siswa berdasarkan pengalaman. Pengertian kontruktivisme menurut Muslich (dalam Hosnan, 2014:270) adalah proses
pembelajaran
yang menekankan terbangunnya
pemahaman sendiri secara aktif, kreatif dan produktif berdasarkan pengetahuan terdahulu
dan dari
pengalaman belajar
yang bermakna. Jadi
peneliti
menyimpulkan bahwa kontruktivisme adalah proses pembelajaran yang menekankan terbangunnya pengetahuan baru berasarkan pengalaman siswa sebelumnya. 2) Menemukan (Inquiry) Menemukan menurut Hosnan (2014: 270) adalah proses pembelajaran didasarkan pada pencarian dan penemuan melalui proses berfikir secara sistematis. Menemukan menurut Hosman (2014:271) merupakan proses pembelajaran
didasarkan
pada
pencarian
dan
penemuan.
Jadi
peneliti
menyimpulkan bahwa menemukan adalah proses pembelajaran yang didasarkan pencarian dan penemuan melalui proses berfikir secara tersetruktur. 3) Bertanya (Questioning) Bertanya
menurut
Hosnan
(2014:271)
yakni
sebagai
refleksi
dari
keingintahuan setiap individu. Sedangkan menurut Mulyasa( dalam Hosnan, 2014: 271), ada 6 keterangan bertanya dalam kegiatan pembelajaran, yakni pertanyaan yang jelas dan singkat, memberi acuan, memusatkan perhatian, memberi giliran dan menyebarkan pertanyaan, pemberian kesempatan berfikir,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
dan pemberian tuntutan. Peneliti menyimpulkan bahwa peran bertanya itu sangat penting, sebab melalui pertanyaan-pertanyaan, guru dapat membimbing dan mengarahkan siswa untuk menemukan setiap materi yang dipelajari. 4) Masyarakat Belajar (Learning Community) Masyarakat belajar menurut Sanjaya (dalam Hanson, 2014: 272) adalah pembelajaran yang diperoleh dari hasil kerjasama dari orang lain, teman, antar kelompok, sumber lain dan bukan hanya guru. Muslich (dalam Hanson, 2014: 272) mengemukakan konsep masyarakat belajar dalam CTL menyarankan agar hasil pembelajaran diperoleh melalui kerja sama dengan orang lain. Jadi, Masyarakat belajar terjadi apabila ada komunikasi dua arah, dua kelompok atau lebih yang terlibat dalam komunikasi pembelajaran saling belajar. Dalam pembelajaran CTL guru sering kali menerapkan pembelajaran dalam kelompok. Tujuannya agar siswa yang pandai mengajari yang lemah, yang tahu memberi tahu yang belum tahu, yang cepat menangkap mendorong temannya yang lambat, yang mempunyai gagasan segera memberi usul, dan seterusnya. 5) Pemodelan (Modeling) Pemodelan menurut Hosnan (2015: 272) adalah pembelajaran dengan memperagakan sesuatu sabagai contoh yang dapat ditiru oleh setiap siswa. Dalam pembelajaran CTL, modeling merupakan asas yang cukup penting. Sebab melalui modeling, siswa terhindar dari pembelajaran guru yang teoritis, sehingga memungkinkan terjadinya pembelajaran siswa yang verbalisme (banyak menghafal).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
6) Refleksi (Reflection) Refleksi menurut Hosnan (2014: 272) adalah proses pengendapan pengalaman yang dilakukan dengan cara mengurutkan kembali kejadian-kejadian atau peristiwa pembelajaran yang telah dilaluinya. Refleksi menurut Trianto (dalam Hosnan, 2014: 273) merupakan cara Berpikir atau respon tentang apa yang baru dipelajari atau berpikir kebelakang tentang apa yang sudah dilakukan dimasa lalu. Dalam hal refleksi ini, biasanya guru menyisakan waktu sejenak agar siswa dapat melakukan refleksi yang berupa pernyataan langsung apa yang diperoleh hari itu. 7) Penilaian Sebenarnya (Authentic Assessment) Penilaian nyata menurut Hamdayama (2014: 54) adalah proses yang dilakukan guru untuk menyimpulkan informasi tentang perkembangan belajar yang dilakukan siswa. Penilaian ini dilakukan ketika pembelajaran berlangsung bukan pada penilaian akhir pembelajaran. Pengamatan dapat dilakukan dikelas maupun diluar kelas. Kemajuan belajar siswa dilihat dari proses bukan sematamata dari hasil belajar. Penilaian bukan hanya dari guru tetapi dapat juga dari teman atau orang lain. Berdasarkan komponen-komponen di atas, peneliti akan menggunakan model pembelajaran kontekstual dengan ketujuh komponen. Ketujuh komponen tersebut, tidak dilakukan dalam sekali pembelajaran saja tetapi pada empat pertemuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
c. Langkah-Langkah Contextual Teaching Learning (CTL) Trianto (dalam Hosnan, 2014: 270) langkah-langkah untuk menerapkan ketujuh komponen CTL tersebut adalah sebagai berikut: 1) Kembangkan pemikiran anak bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri, dan mengkontruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya. 2) Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inquiry untuk semua topik. 3) Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya. 4) Ciptakan “masyarakat belajar” (belajar dalam kelompok). 5) Hadirkan “model” sebagai contoh pembelajaran. 6) Lakukan refleksi di akhir pertemuan. 7) Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara. Suparto
(2004:
6)
berpendapat
tentang
langkah-langkah
penerapan
pendekatan kontekstual/ CTL sebagai berikut: 1) Mengembangkan metode belajar mandiri, 2) Melaksanakan penemuan (inquiri), 3) Menumbuhkan rasa ingin tahu siswa, 4) Menciptakan masyarakat belajar, 5) Hadirkan “model” dalam pembelajaran, 6) Lakukan refleksi di setiap akhir pertemuan, 7) Lakukan penilian yang sebenarnya. Dari kedua pendapat para ahli, peneliti menyimpulkan bahwa langkah-langkah penerapan pembelajaran CTL yaitu: 1) belajar mengembangkan pemikiran akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
belajar, 2) melaksanakan kegiatan inquiri, 3) menumbuhkan rasa ingin tahu siswa, 4) menciptakan masyarakat belajar, 5) menghadirkan “model” sebagai contoh pembelajaran, 6) melakukan refleksi di setiap akhir pertemuan, 7) melakukan penilian yang sebenarnya. B. Penelitian yang Relevan Sunandar (2009) dalam penelitiannya yang berjudul Pembelajaran Contetual Teaching and Learning (CTL) dan Hasil Belajar Matematika Siswa Sekolah Dasar. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar mata pelajaran matematika di kelas V SD Negeri di Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. Hasil belajar matematika pokok bahasan bilangan pecahan siswa kelas V SD Negeri di Kecamatan Banyumanik Kota Semarang yang diajar dengan pendekatan Contetual Teaching and Learning (CTL) rerata sebesar 75,66 dengan simpangan baku sebesar 11,2; dengan demikian dengan demikian dapat dikategorikan pada hasil belajar yang baik. Hasil belajar matematika pokok bahasan bilangan pecahan siswa kelas V SD Negeri di Kecamatan Banyumanik Kota Semarang yang diajar dengan pendekatan pembelajaran Textual Teaching and Learning (TTL) rerata sebesar 65,54 dengan simpangan baku sebesar 24,67; dengan demikian dapat dikategorikan pada hasil yang sedang/cukup. Penerapan pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) lebih efektif dibandingkan dengan penerapan pendekatan pembelajaran Textual Teaching and Learning (TTL) pada mata pelajaran matematika bokok bahasan bilangan pecahan siswa kelas V SD Negeri di Kecamatan Banyumanik Kota Semarang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
Khotibin, Wahyudi, Chamdani (2012) dalam penelitiannya yang berjudul Penggunaan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam Peningkatan Pembelajaran Matematika tentang Bangun Datar pada Siswa Kelas III SD. Berdasarkan data yang diperoleh pada pelaksanaan observasi guru pada siklus I, terjadi peningkatan yang signifikan, dari pertemuan 1 mencapai 65,3% ke pertemuan 2 yaitu mencapai 77,7%, dengan rata-rata observasi guru siklus I mencapai 71,5%. Pada siklus II terjadi peningkatan, yaitu pada pertemuan 1 mencapai 81,1% dan pada pertemuan 2 meningkat menjadi 82,8%, rata-rata observasi guru siklus II mencapai 81,9%. Pada siklus III mengalami penilaian yang memuaskan bagi peneliti karena target indikator kinerja yang direncanakan dapat tercapai. Guru dapat melaksanakan pembelajaran dengan menggunaan pendekatan
Contextual
Teaching
and
Learning
(CTL)
dengan
media
konkretsecara maksimal dalam pembelajaran. Pada pertemuan 1 mencapai 88,3% dan pada pertemuan 2 mencapai 91,1%, rata-rata observasi guru siklus III mencapai 89,7%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan pembelajaran matematika siswa kelas III SD. Nur
(2015)
dalam
penelitiannya
yang
berjudul
Penerapan
Model
Pembelajaran Kontekstual untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematika pada Siswa Selas IV A SD N Margoyasan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran kontekstual dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematika pada siswa kelas IV A SD Negeri Margoyasan Tahun Ajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
2014/2015. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan model Kemmis dan Taggart. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas IV A SD Negeri Margoyasan yang berjumlah 17 siswa. Objek penelitian ini adalah kemampuan berpikir kritis matematika. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi, pedoman wawancara, soal tes, dan catatan lapangan.
Data
menunjukkan
dianalisis
bahwa
secara
penerapan
deskriptif model
kualitatif.
pembelajaran
Hasil
penelitian
kontekstual
dapat
meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematika. Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematika siswa ditunjukkan dengan penilaian kognitif yang diperoleh siswa pada setiap akhir siklus. Berdasarkan hasil analisis prates sampai akhir siklus II rata-rata skor kemampuan berpikir kritis yang dicapai siswa yaitu dari prates ke siklus I naik sebesar 17% dari 60% menjadi 77% dan pada siklus I ke siklus II naik 3% dari 77% menjadi 80%. Persentase ketuntasan siswa dalam kemampuan berpikir kritis telah memenuhi 88% siswa memenuhi KKM dan ratarata persentase kemampuan berpikir kritis matematika pada kategori baik dengan persentase 80% sehingga proses proses pembelajaran menggunakan model tersebut berhasil. Pembelajaran menggunakan model tersebut berhasil. Ketiga hasil penelitian yang
relevan tersebut, belum ada yang meneliti atau yang membahas mengenai penerapan Contextual Teaching Learning dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Jamus 2 pada materi satuan jarak dan kecepatan. Dari ketiga penelitian tersebut dapat digunakan peneliti sebagai pendukung dalam penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
dikarenakan mempunyai kesamaan unsur yaitu penggunaan model pembelajaran CTL pada pembelajaran matematika. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang penerapan Contextual Teaching Learning dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis matematika siswa kelas V SD Negeri Jamus 2 pada materi satuan jarak dan kecepatan. Berikut literatur map dari penelitian-penelitian sebelumnya:
Sunandar (2009) Pembelajaran Contetual Teaching and Learning (CTL) dan Hasil Belajar Matematika Siswa Sekolah Dasar.
Khotibin, Wahyudi, Chamdani (2012) Penggunaan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam Peningkatan Pembelajaran Matematika tentang Bangun Datar pada Siswa Kelas III SD.
Nur (2015) Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematika pada Siswa Selas IV A SD N Margoyasan.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRIITIS MATEMATIKA KELAS V PADA MATERI SATUAN JARAK DAN KECEPATAN MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL SD N JAMUS 2 Gambar 2. 5 Literatur Map Penelitian Terdahulu C. Kerangka Berfikir Matematika merupakan ilmu yang berguna dalam mengembangkan pola pikir manusia dalam menyelesaikan masalah pada kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan hitung menghitung. Matematika berdasarkan pendapat Susanto (2013:185) adalah salah satu disiplin ilmu pasti yang mengungkapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
ide-ide abstrak yang berisi bilangan-bilangan serta simbol-simbol operasi hitung yang terdapat aktivitas berhitung dan mampu meningkatkan kemampuan berpikir dan berpendapat dalam memecahkan masalah dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari. Ilmu matematika berfungsi untuk membiasakan siswa berpikir mandiri untuk memecahkan masalah yang akan dihadapinya di masa depan yang berkaitan dengan bilangan dan hitungan. Oleh sebab itu, siswa harus dilatih dan dibiasakan berpikir kritis untuk memecahkan masalah. Dengan membiasakan siswa untuk berfikir memecahkan masalah akan berpengaruh dalam peningkatan hasil belajar siswa. Guru harus menghadirkan pembelajaran yang membantu siswa untuk lebih memahami materi pembelajaran. Siswa akan mudah memahami materi pelajaran apabila materi tersebut terkait dan berhubungan dengan apa yang ditemui dan diketahui dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu model pembelajaran adalah menghadirkan permasalahan matematika dalam kehidupan sehari-hari, secara tidak langsung melatih siswa untuk berpikir menghadapi realitas kehidupan nyata. Namun, pada kenyataannya anak tidak dilatih untuk berpikir menghadapi realitas kehidupan nyata. Apalagi kemampuan berpikir menjadi salah satu bekal utama untuk menyelesaikan soal matematika, termasuk soal cerita. Salah satu pendekatan yang baik digunakan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah adalah pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL). CTL adalah pembelajaran yang mengkaitkan antara materi yang diajarkan oleh guru dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
siswa untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan berpikir kritiis sebagai bekal dalam memecahkan masalah kehidupannya sebagai anggota masyarakat. Rendahnya kemampuan berpikir kritis matematika pada diri siswa juga dipengaruhi oleh cara mengajar guru yang konvensional. Sehingga, hal tersebut mengurangi keaktifan siswa dalam berproses untuk meningkatkan muru kegiatan belajar. Penelitian ini mampu meningkatkan mutu kegiatan belajar mengajar terkhusus pada hasil belajar
matematika materi satuan jarak dan kecepatan. Adapun
keunggulan menggunakan CTL yaitu pembelajaran menjadi lebih bermakna dan riil. Artinya siswa dituntut untuk dapat menangkap hubungan antara pengalaman belajar disekolah dengan kehidupan nyata, siswa mampu menemukan pengetahuannya sendiri, mengutamakan keaktifan siswa serta kelas menjadi tempat untuk menguji data hasil temuan. Keunggulan inilah yang menjadi ciri khas penelitian tindakan kelas yang akan diteliti oleh peneliti.
D. Hipotesis Tindakan Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka berpikir, maka hipotesis tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Penerapan pendekatan kontekstual atau CTL (Contectual teaching and learning) dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis matematika siswa kelas V SD Negeri Jamus 2 Semester ganjil tahun ajaran 2015/2016 yang ditempuh dengan langkahlangkah sebagai berikut: 1) belajar mengembangkan pemikiran akan belajar,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
2) melaksanakan kegiatan inquiri, 3) menumbuhkan rasa ingin tahu siswa, 4) menciptakan masyarakat belajar, 5) menghadirkan “model” sebagai contoh pembelajaran, 6) melakukan refleksi di setiap akhir pertemuan, 7) melakukan penilian yang sebenarnya. 2. Pendekatan kontekstual atau CTL (Contectual teaching and learning) dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Jamus 2 Semester ganjil tahun ajaran 2015/2016. 3. Penerapan pendekatan kontekstual atau CTL (Contectual teaching and learning) dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematika siswa kelas V SD Negeri Jamus 2 Semester ganjil tahun ajaran 2015/2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
BAB III METODE PENELITIAN Dalam bagian ini, akan dibahas beberapa hal mengenai jenis penelitian, setting penelitian, persiapan, rencana tindakan, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik pengujian instrumen, teknik analisa data, indikator keberhasilan. A. Jenis Penelitian Penelitian yang berjudul peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis matematika pada materi satuan jarak dan kecepatan melalui penerapan pembelajaran Contextual Teaching and Learning pada siswa kelas V SD N jamus 2 tahun 2015 merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama (Arikunto, 2006: 58). Burns (dalam Kunandar, 2008: 43) penelitian tindakan merupakan penerapan penemuan fakta pada pemecahan masalah dalam situasi sosial dengan pandangan untuk meningkatkan kualitas tindakan yang dilakukan di dalamnya, yang melibatkan kolaborasi dan kerja sama para peneliti, praktisi, dan orang awam. Berdasarkan pengertian para ahli peneliti menyimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah langkah yang dilakukan seorang peneliti atau guru setelah menemukan fakta sebagai landasan berfikir yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas belajar siswa. Berikut bagan model Kemmis and Mc Taggart.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
Perencanaan
Refleksi
Siklus 1
Pelaksanaan
Observasi
Perencanaan
Refleksi
Siklus 2
Pelaksanaan
Observasi
Hasil
Gambar 3. 1 Bagan Siklus PTK (Kemmis & Mc Taggart) Model yang digunakan oleh peneliti adalah model Kemmis and Mc Taggart peneliti akan menggunakan dua siklus dalam penelitiannya. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahap seperti yang dijabarkan oleh Arikunto (2010:17) adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan Perencanaan adalah langkah yang dilakukan oleh guru ketika akan memulai tindakannya. Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
2. Pelaksanaan Pelaksanaan merupakan implementasi dari perencanaan yang sudah dibuat. Pada tahap ini, berisi rancangan strategi dan skenario penerapan pembelajaran yang akan diterapkan. 3. Pengamatan Pengamatan merupakan proses mencermati jalannya pelaksanaan tindakan. Tahap ini dilakukan pada waktu pelaksanaan tindakan berlangsung. 4. Refleksi Refleksi merupakan langkah mengingat kembali kegiatan yang sudah dilakukan. Tahapan ini bertujuan untuk mengkaji secara menyeluruh pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul kemudian dilakukan evaluasi untuk menyempurnakan tindakan berikutnya. B. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilaksanakan di SD N Jamus 2 yang beralamat di Jamuskauman, Ngluwar, Magelang, Jawa Tengah. Peneliti memilih SD N Jamus 2 karena pada saat obeservasi dan wawancara pada guru kelas, diperoleh data bahwa siswa kelas V masih mengalami kesulitan dalam pembelajaran matematika terutama pada materi satuan jarak dan kecepatan. 2. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD N Jamus 2 Tahun Ajaran 2015/2016 yang berjumlah 30 siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
3. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis matematika melalui penerapan pembelajaran Contextual Teaching and Learning pada siswa kelas V SD Jamus 2 Tahun 2015 4. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Jamus 2 pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016 pada bulan Oktober 2015. C. Persiapan Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus dilaksanakan sebanyak dua kali tatap muka dengan alokasi waktu dua jam pelajaran (2 x 35 menit). Sebelum melaksanakan proses penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan persiapan, kemudian masuk pada tahap-tahap perencanaan dan tindakan pada setiap siklusnya. Pada tahap persiapan ini peneliti melakukan beberapa langkah awal dalam melaksanakan PTK. Langkah-langkah tersebut antara lain: 1. Meminta surat izin dari kampus melalui sekertariat PGSD untuk melaksanakan observasi dan meminta izin kepada Kepala Sekolah serta Guru kelas V SD N Jamus 2 untuk mengadakan penelitian. 2. Melakukan observasi saat pembelajaran berlangsung untuk mengetahui masalah yang ada pada mata pelajaran matematika kelas V 3. Melakukan wawancara dengan guru kelas V SD N Jamus 2. 4. Mengidentifikasi masalah yang ada pada mata pelajaran matematika kelas V berdasarkan hasil wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
5. Mengkaji standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran serta peneliti menyiapkan dan menyusun instrumen pengumpulan data seperti kisi-kisi kuesioner, kuesioner, kisi-kisi soal evaluasi, soal evaluasi dan instrumen penilaian. 6. Berkonsultasi dan melakukan validasi kepada para ahli seperti guru kelas V dan dosen untuk memantapkan perangkat pembelajaran. 7. Menyiapkan media dan sarana yang mendukung pembelajaran di kelas. D. Rencana Setiap Siklus Pelaksanaan tindakan dilakukan dalam dua siklus, yaitu sebanyak empat kali pertemuan. Siklus pertama dilakukan dalam dua kali pertemuan disetiap pertemuan beralokasi 2 JP (2 x 35 Menit) berikut ini tahapan pelaksanaan tindakan secara umum: 1. Tindakan Siklus I a. Perencanaan Pada tahap perencanaan peneliti menyiapkan silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran dan lembar kerja siswa. Kemudian, menyiapkan
media
pembelajaran. Tahap perencanaan ini digunakan peneliti untuk mempermudah kesiapan pada tahap pelaksana tindakan. b. Pelaksanaan tindakan 1) Pertemuan 1 (2 JP) Pertemuan pertama pada siklus satu dilaksanakan pada hari selasa 6 Oktober 2015 dengan alokasi waktu 2 JP (2x35 menit) menit atau dua jam pelajaran. Pertemuan pertama membahas tentang menkonversikan satuan jarak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
Relating Pada kegiatan pendahuluan guru membuka pembelajaran dengan berdoa, salam, dan melakukan absensi kehadiran. Kemudian meminta siswa untuk kembali ke dalam kelompok sebelumnya. Sebelum masuk ke materi pembelajaran guru mengajak siswa untuk bernyanyi “Tangga Satuan” untuk menambah motivasi siswa. Selanjutnya guru mengingatkan siswa mengenai materi satuan panjang di kelas 4 dengan mengukur panjang setiap meja siswa (Contructivism). Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan tentang materi yang diajarkan. Cooperating Guru menjelaskan satuan jarak beserta cara menkonversikan satuan jarak “setiap turun sekali dikali 10 dan naik di bagi 10” dengan menggunakan gambar satuan tangga satuan yang ada di papan tulis (Eksplorasi). Selanjutnya, siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang materi. (Questioning, Eksplorasi, Elaborasi) Experiencing Setelah siswa paham. Guru membagikan media pembelajaran pada setiap kelompok. Kemudian siswa memperhatikan dan mencaritahu cara kerja media (meteran) yang sebelumnya telah di sediakan oleh guru (Community learning). Setelah siswa paham cara penggunakan media, guru menunjuk salah satu kelompok untuk maju ke depan kelas memperagakan cara mengukur jarak antara papan tulis dan meja siswa menggunakan meteran (Modelling). Setelah demonstrasi selesai guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
memberikan tanggapan (Questioning). Guru memberikan LKS kepada siswa sebagai bahan diskusi yang berisi soal cerita (Inquiri, Elaborasi) Applying Pada tahap ini siswa mempersentasikan hasil diskusinya dan guru membahas hasil pekerjaan siswa (Konfirmasi). Setelah itu, guru melakukan tanya jawab tentang materi yang belum dipahami. (Questioning, Konfirmasi). Kemudian guru meluruskan pemahaman siswa yang kurang tepat dengan cara memberikan penguatan kepada siswa. (Konfirmasi). Transfering Pada tahap ini Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang telah di pelajari mengenai satuan jarak dan kecepatan beserta cara menyelesaikan soal. Setelah itu guru mengajak siswa untuk merefleksikan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan hari ini di lembar LKS (Reflection). Selanjunya, Guru mengajak siswa berdoa bersama-sama mengucapkan salam. 2) Pertemuan 2 (2 JP) Pertemuan kedua pada siklus I dilaksanakan pada rabu 7 Oktober 2015 dengan alokasi waktu 2x35 menit atau dua jam pelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang ada di SDN Jamus 2. Pertemuan kedua membahas mengenai satuan jarak menggunakan operasi hitung. Relating Pada kegiatan pendahuluan guru membuka pembelajaran dengan berdoa, salam, dan melakukan absensi kehadiran. Kemudian guru meminta siswa untuk kembali ke kelompok sebelumnya.
Selanjutnya guru mengajak siswa untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
bernyanyi “Tangga Satuan” untuk menambah motivasi siswa. Setelah itu guru melakukan tanya jawab seputar materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya (Contructivism). Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan tentang materi yang diajarkan. Cooperating Pada tahap ini guru sudah memulai inti pelajaran. Kegiatan ini kali ini adalah menyelesaikan soal satuan jarak yang menggunakan operasi hitung. Guru memberikan konsep untuk menyelesaikan soal satuan jarak yang menggunakan operasi hitung (Contructivism, Eksplorasi). Selanjutnya, guru melakukan tanya jawab seputar penjelasan yang sudah disampaikan (Questioning) Experiencing Pada tahap ini guru memberikan LKS kepada setiap kelompok. Kemudian siswa bekerja secara kelompok dengan menggunakan media (Community Learning, Inquiry, Elaborasi) pada setiap kelompok kerja. LKS ini difungsikan kepada siswa untuk berlatih soal sebelum diberikannya soal evaluasi. Applying Pada tahap ini siswa mempersentasikan hasil diskusinya. (Modelling, Elaborasi). Guru bersama-sama membahas hasil pekerjaan siswa (Konfirmasi). Setelah itu, guru melakukan tanya jawab tentang materi yang belum dipahami (Questioning, Konfirmasi). Kemudian guru meluruskan pemahaman siswa yang kurang tepat dengan cara memberikan penguatan kepada siswa. (Konfirmasi).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
Transfering Sebagai kegiatan akhir, guru mengajak siswa untuk membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari. Kemudian siswa menuliskan dalam lembar refleksi yang ada di lembar LKS (Reflection). Setelah refleksi selesai siswa dibagikan oleh guru soal evaluasi. Soal evaluasi ini bertujuan untuk mendapatkan data hasil belajar siswa. Selanjutnya, Siswa bersama guru berdoa untuk menutup pembelajaran dan diakhiri dengan salam dari guru. c. Observasi Observasi dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung melalui proses belajar siswa dalam kelompok. Melalui kegiatan pengamatan ini peneliti mampu mengamati secara langsung mengenai perkembangan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Dengan mengamati kemampuan berfikir kritis siswa dari masing– masing anggota kelompok. Dilanjutkan dengan pengumpulan hasil pekerjaan siswa dengan memberikan soal evaluasi secara mandiri. Soal tersebut sebagai alat ukur keberhasilan dan pemahaman materi. Pada penelitian ini, peneliti melakukan observasi di SD Negeri Jamus 2 pada jam pelajaran matematika. Tujuan dari observasi ini untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa pada tahap awal. Observasi yang digunakan peneliti yaitu observasi langsung. observasi langsung (Widoyoko, 2013:47) yaitu observasi yang dilakukan oleh seorang observer untuk turut ambil bagian dalam kegiatan atau terlibat secara langsung dalam aktivitas orang-orang yang sedang diobservasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
d. Refleksi Peneliti mengidentifikasi pada siklus 1 tentang apa yang berhasil, kendala, dan hambatan yang dihadapi siswa. Kemudian membandingkan hasil evaluasi dan observasi yang sudah dicapai dengan indikator keberhasilan. Membuat kesimpulan mengenai kemampuan siswa dalam mengerjakan soal evaluasi. Refleksi ini akan dijadikan acuan untuk perbaikan pembelajaran pada siklus II agar siswa dapat mengikuti pelajaran dengan baik dan memperoleh kompetensi yang diinginkan nantinya. 2. Tindakan Siklus II a. Perencanaan Pada tahap perencanaan peneliti menyiapkan silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran
dan
lembar
kerja
siswa.
Kemudian,
menyiapkan
media
pembelajaran. Tahap perencanaan ini digunakan peneliti untuk mempermudah kesiapan pada tahap pelaksana tindakan. b. Pelaksanaan tindakan 1) Pertemuan 1 (2 JP) Relating Pada kegiatan pendahuluan guru mengucapkan salam pembukaan, berdoa dan melakukan absensi kehadiran siswa. Pada tahap ini motivasi dilakukan guru untuk memberikan semangat pada siswa sebelum pelajaran dimulai. Guru memberi motivasi dengan memberikan semangat kepada siswa. Apresepsi digunakan guru untuk mengaitkan materi dengan cara guru bertanya kepada siswa tentang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
kesukaan siswa ketika berhitung kemudian guru menyampaikan orientasi berupa penyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan pada hari ini. Cooperating Pada tahap ini guru sudah memulai inti pelajaran. Guru memberikan pemahaman konsep kepada siswa tentang gambar rumus satuan jarak dan kecepatan dengan menggunakan “segitiga ajaib” (Contructivism, Eksplorasi). Satelah itu guru memberikan contoh soal dan menyelesaikan dengan rumus tersebut. Selanjutnya, siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang materi yang diajarkan (Questioning, Eksplorasi, Elaborasi) Experiencing Pada tahap ini guru melakukan pembagian kelompok. Kemudian guru membagikan media secara berkelompok. selanjutnya siswa diberikan waktu untuk memperhatikan dan mencaritahu cara kerja media (meteran dan stopwatch) yang sebelumnya telah di sediakan oleh guru (Community learning, Inquiri). Setelah itu, guru menunjuk salah satu kelompok untuk maju ke depan kelas memperagakan cara menghitung kecepatan “menghitung kecepatan yang ditempuh guru dalam berjalan kaki selama 5 detik untuk menempuh jarak 10 meter saat di dalam kelas (Modelling, Eksplorasi). Setelah itu, guru memberikan kesempatan untuk memberikan tanggapan (Questioning, Eksplorasi). Kemudian guru memberikan LKS untuk dikerjakan secara berkelompok (Community learning, Elaborasi).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
Applying Pada tahap ini siswa mempersentasikan hasil diskusinya dan guru membahas hasil pekerjaan siswa (Konfirmasi). Setelah itu, guru melakukan tanya jawab tentang materi yang belum dipahami. (Questioning, Konfirmasi). Kemudian guru meluruskan pemahaman siswa yang kurang tepat dengan cara memberikan penguatan kepada siswa. (Konfirmasi). Transfering Pada tahap ini Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang telah di pelajari. Setelah itu Guru mengajak siswa untuk merefleksikan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan hari ini di lembar LKS (Reflection). Selanjunya, Guru mengajak siswa berdoa bersama-sama mengucapkan salam. 2) Pertemuan 2 (2 JP) Relating Pada kegiatan pendahuluan guru memberi salam, berdoa, dan presensi. Pada tahap ini motivasi dilakukan guru untuk memberikan semangat pada siswa sebelum pelajaran dimulai. Guru memberi motivasi dengan memberikan semangat kepada siswa. Apresepsi digunakan guru untuk mengaitkan materi dengan cara guru bertanya kepada siswa tentang kesukaan siswa ketika berhitung kemudian guru menyampaikan orientasi berupa penyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan pada hari ini. Sebelum masuk ke materi meminta kepada siswa untuk kembali kedalam kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
Cooperating Pada tahap ini guru sudah memulai inti pelajaran. Guru menjelaskan konsep mengenai waktu keberangkatan dan waktu tiba dengan menggunakan operasi hitung. Kemudian siswa secara berkelompok mencari tahu cara kerja media (jam dinding) yang sebelumnya telah disediakan oleh guru. Selanjutnya siswa dibantu guru memahami konsep dari materi (Contructivism, Eksplorasi). Setelah itu, guru dan siswa melakukan tanya jawab mengenai materi waktu keberangkatan dan waktu tiba dengan menggunakan operasi hitung (Quetioninng, Eksplorasi, Elaborasi) Experiencing Pada tahap ini guru membagikan LKS kepada setiap kelompok. Kemudian siswa berdiskusi untuk mengerjakan soal pada LKS. (Inquiry, Community Learning, Elaborasi). Kegiatan ini bertujuan untuk melatih pemahaman siswa, sebelum guru membagikan soal evaluasi sebagai alat ukur analisa peningkatan hasil belajar. Applying Pada tahap ini siswa mempersentasikan hasil diskusinya. Siswa maju kedepan kelas untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok (Modelling, Elaborasi). Kemudian, guru bersama dengan siswa membahas hasil pekerjaan. Pada kegiatan ini guru bertindak sebagai pelurus dan penjelas pemahaman siswa ketika siswa kurang paham (Questioning, Konfirmasi).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
Transfering Sebagai kegiatan akhir, guru mengajak siswa untuk membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari. Kemudian siswa menuliskan dalam lembar refleksi yang ada di lembar LKS (Reflection). Setelah refleksi selesai siswa dibagikan oleh guru soal evaluasi. Soal evaluasi ini bertujuan untuk mendapatkan data hasil belajar siswa. Selanjutnya, Siswa bersama guru berdoa untuk menutup pembelajaran dan diakhiri dengan salam dari guru. c. Observasi Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan yang ke dua yang bertujuan untuk memperoleh hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis. Dari kegiatan tersebut peneliti dapat mengetahui target pencapaian pada siklus ini. Selain itu peneliti juga membagikan kuesioner untuk memperoleh informasi yang akurat tentang berpikir kritis siswa. Berdasarkan data yang diperoleh melalui tes tertulis secara mandiri yaitu memberikan soal evaluasi di akhir siklus dan lembar observasi. Data tersebut dapat digunakan untuk mengetahui perkembangan siswa dalam aspek hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis. d. Refleksi Pada kegiatan ini peneliti melakukan refleksi untuk menganalisis pelaksanaan tindakan pada siklus II. Hal ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa. Pada siklus II ini, peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis harus sesuai target. Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
membuat kesimpulan pada siklus II untuk mengetahui kegiatan yang telah dilaksanakan. E. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini memiliki dua variabel yaitu hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis matematika. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ditempuh dengan dua cara, yaitu menggunakan teknik tes dan non tes. Teknik non tes dilakukan dengan menggunakan wawancara, kuesioner, dan observasi, sedangkan tes dilakukan dengan memberikan soal evaluasi kepada siswa. 1. Tes Tes berdasarkan pendapat Kusumah (2009: 78) ialah seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang dijadikan penetapan skor angka. Tes pengumpulan data bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa dalam aspek kognitif, atau tingkat penguasaan materi pembelajaran (Sanjaya, 2009: 99). 2. Non Tes a. Wawancara Wawancara berdasarkan pendapat Ghani (2014: 176) adalah metode pengambilan data yang dilakukan dengan cara menanyakan kepada responden secara langsung dan bertatap muka tentang beberapa hal yang diperlukan dari suatu fokus penelitian. Pendapat lain tentang wawancara menurut Kusumah (2009: 77) adalah metode pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara lisan kepada subjek yang diteliti. Berdasarkan pendapat para ahli peneliti menyimpulkan bahwa wawancara adalah metode pengambilan data dengan cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
mengajukan pertanyaan secara lisan kepada subjek secara langsung. Wawancara yang dilakukan oleh peneliti adalah wawancara langsung, yaitu wawancara yang langsung dilakukan oleh pewawancara (interview) atau guru dengan orang yang diwawancarai (interviw) (Arifin, 2010: 158). Widoyoko (2013:42) berpendapat bahwa wawancara dibagi menjadi dua, yaitu wawancara terstruktur dan wawancara tidak tersruktur. Wawancara terstruktur adalah wawancara yang dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara yang telah disusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan data (Widoyoko, 2013:42). Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas, dimana pewawancara tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan data (Widoyoko, 2013:44). Peneliti melakukan wawancara yang ditujukan kepada siswa kelas V SDN Jamus 2 untuk mengetahui pendapat mereka mengenai mata pelajaran dan materi yang mereka anggap paling sulit untuk dipahami. b. Kuesioner Angket atau kuesioner menurut Arifin (2011: 228) adalah instrumen penelitian yang berisi serangkaian pertanyaan atau pernyataan untuk menjaring data atau informasi yang harus dijawab responden secara bebas sesuai dengan pendapatnya. Kuisioner pada penelitian ini dilakukan sebelum dan setelah siklus dilakukan. Kuesioner dalam penelitian ini berupa pertanyaan-pertanyaan berdasarkan indikator kemampuan berpikir kritis yang diberikan kepada siswa. Kuesioner ini berisi antara lain: menganalisis argumen, mampu bertanya, mampu menjawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
pertanyaan,
memecahkan
masalah,
membuat
kesimpulan,
keterampilan
mengevaluasi dan menilai hasil dari pengamatan. c. Observasi Observasi (Purwanto, 2009: 149) ialah metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung. Pendapat lain tentang observasi (Kusumah, 2009: 66) adalah proses pengambilan data dalam penelitian dimana peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian. Jadi observasi adalah proses pengambilan data mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung. Observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk memperkuat peningkatan kuesioner berpikir kritis yang dibagikan kepada siswa. Peneliti menyusun dan menggunakan lembar pengamatan untuk memperoleh data. F. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian (Sanjaya, 2009: 84) adalah alat yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Berdasarkan judul penelitian, penelitian ini memiliki dua variabel, yaitu hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis. Instrumen pengumpulan data untuk mengukur hasil belajar siswa berupa soal tes, dan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa berupa kuesioner. Adapun wawancara digunakan peneliti untuk mengumpulkan data kondisi awal. Berikut teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
1. Pedoman wawancara Pedoman wawancara disusun guna mempermudah peneliti dalam melakukan wawancara sehingga data yang diperoleh sesuai dengan kebutuhan peneliti. Pedoman wawancara yang disusun oleh peneliti dapat dilihat pada tabel 3.1. Tabel 3. 1
Pedoman Wawancara Guru mengenai proses pembelajaran
No 1
Garis Besar Pertanyaan Wawancara Bagaimana proses pembelajaran mata pelajaran Matematika di kelas V?
2
Apakah kendala yang dihadapi dalam mengajar Matematika di kelas V?
3
Apakah selalu menggunakan media sebagai sarana pembelajaran Matematika?
4
Apakah siswa diajak untuk melakukan percobaan dengan media yang digunakan pada saat pelajaran Matematika?
5
Apakah siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran Matematika?
6
Apa yang membuat siswa merasa kesulitan dalam menerima pelajaran Matematika?
7
Bagaimana hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika?
8
Apa yang menyebabkan hasil belajar siswa rendah pada mata pelajaran Matematika?
9
Bagaimana strategi pembelajaran Matematika yang digunakan untuk mengatasi rendahnya hasil belajar siswa?
10
Apakah pernah menerapkan pendekatan CTL dalam pembelajaran Matematika?
Dari garis besar pedoman wawancara tersebut peneliti dapat mengembangkan sendiri pertanyaan-pertanyaan kepada guru kelas V saat proses wawancara berlangsung. Peneliti juga menggunakan pedoman untuk melakukan wawancara mengenai kemampuan berpikir kritis siswa yang ditujukan untuk guru kelas V. Pedoman wawancara kemampuan berpikir kritis siswa dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
Tabel 3. 2 No.
Pedoman Wawancara Guru mengenai kemampuan berpikir kritis siswa
Indikator
Pedoman Wawancara
1.
Mengalisis Argumen
Apakah siswa suka berdiskusi ketika bekerja dalam kelompok?
2.
Mampu bertanya
Seperti apakah bentuk pertanyaan siswa ketika menemui kesulitan?
3.
Menjawab pertanyaan
Apakah siswa memikirkan kebenaran jawaban terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaan dari guru?
4.
Memecahkan masalah
Apakah siswa terus berusaha untuk menemukan jawaban yang benar ketika menemui kesulitan? Apakah siswa menggunakan cara atau alternatif lain untuk mengerjakan soal? Apakah siswa mampu menyelesaikan masalah dengan cara yang sistematis?
5.
Membuat kesimpulan
Apakah siswa mampu menceritakan materi yang sudah dipelajari? Apakah siswa mampu menceritakan proses dalam mencari jawaban?
6.
Keterampilan mengevaluasi dan menilai hasil dari pengamatan.
Tabel
Apakah siswa senang mengkoreksi di jawaban terlebih dahulu sebelum mengumpulkannya? Apakah siswa senang melakukan pembuktian jawaban dengan menggunakan media pembelajaran?
3.2 menjelaskan tentang pedoman wawancara guru mengenai
kuesioner berpikir kritis. Indikator pedoman wawancara guru mengenai kemampuan berpikir kritis siswa, peneliti mengambil kesimpulan dari pendapat tiga ahli yaitu Angelo, Wowo, dan Ennis yang terdapat pada tabel 2.2 2. Lembar Kuesioner Teknik pengumpulan data kemampuan berpikir kritis dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang nantinya akan diisi oleh setiap siswa. Kuesioner diberikan kepada siswa pada pra penelitian dan di akhir siklus 2. Kisi-kisi kuesioner kemampuan berpikir kritis yang digunakan peneliti dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
Tabel 3. 3
Kisi-Kisi Kemampuan Berpikir Kritis Aitem Pernyataan
No
Indikator Berpikir Kritis
Jumlah Favorabel
Unfavorabel
8,9
14,17
4
1
Menganalisis argumen
2
Mampu bertanya
4
6
2
3
Mampu menjawab pertanyaan
7
11
2
4
Memecahkan masalah
5,10,20
12,13,18
6
5
Membuat kesimpulan
15
16
2
6
Keterampilan mengevaluasi dan menilai hasil dari pengamatan.
1,2
3,19
4
Total
Tabel
20
3.5 menjelaskan tentang kisi-kisi lembar kuesioner berpikir kritis.
Lembar kuesioner berpikir kritis dapat dilihat di lampiran 17. Pernyataan pada kuesioner terdiri dari pernyataan positif (favorabel) dan pernyataan negatif (unfavorabel). Siswa memberikan checklist pada alternatif jawaban yang telah disediakan. Kuesioner yang sudah diisi oleh siswa kemudian dihitung dengan menggunakan skala likert 1-5. Skala ini disusun dalam bentuk suatu pernyataan dan diikuti oleh lima respon yang menunjukkan tingkatan (Arikunto, 1989:180). Peneliti menggunakan Skala Linkert, prinsip pokok Skala Linkert (dalam Widoyoko, 2013: 104) adalah menentukan lokasi kedudukan seseorang dalam sesuatu kontinum sikap terhadap objek sikap, mulai dari sangat negatif sampai positif. Dengan ketentuan bahwa pada pernyataan positif apabila menyatakan Sangat Setuju (SS) diberi skor 5, Setuju (S) diberi skor 4, Ragu-Ragu (R) diberi skor 3, Tidak Setuju (TS) diberi skor 2, dan Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1. Sedangkan untuk pernyataan negatif apabila menyatakan Sangat Setuju (SS) diberi skor 1, Setuju (S) diberi skor 2, Ragu-Ragu (R) diberi skor 3, Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
Setuju (TS) diberi skor 4, dan Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 5 (Riduwan, 2013:13). 3. Observasi Observasi digunakan untuk memperoleh gambaran secara langsung mengenai kemampuan
berpikir
kritis
siswa
dalam
pembelajaran.
Observasi
ini
menggunakan respon skala 3, yaitu sering, kadang-kadang, dan tidak pernah (Widoyoko, 2013: 104). Pelaksanaan observasi dilakukan dengan bantuan 2 mitra peneliti. Berikut adalah lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini: Tabel 3. 4 No.
1
2
3
Lembar Observasi Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
Indikator Keterampilan Eksperimen Menganalisis Argumen
Mampu bertanya
Mampu menjawab pertanyaan
4
Memecahkan masalah
5
Menuliskan kesimpulan
Skala Skor 3
2
1
Sering menganalisis argumen ketika bekerja dalam kelompok.
Jarang menganalisis argumen ketika bekerja dalam kelompok.
Bentuk pertanyaan menunjukkan kemampuan berpikir kritis.
Bentuk pertanyaan kurang menunjukkan kemampuan berpikir kritis. Jawaban sesuai dengan pertanyaan, namun tanpa disertai dengan langkah pengerjaan, atau dengan langkah yang kurang tepat.
Tidak pernah menganalisis argumen ketika bekerja dalam kelompok Tidak mengajukan pertanyaan.
Jawaban sesuai dengan pertanyaan dan disertai dengan langkah pengerjaan.
Memecahkan masalah dengan langkah yang sistematis tanpa bantuan guru. Kesimpulan ditulis dengan benar sesuai dengan materi yang telah dipelajari.
Memecahkan masalah dengan langkah yang sistematis dengan bantuan guru. Kesimpulan ditulis namun tidak sesuai dengan materi yang telah dipelajari.
Jawaban sesuai.
tidak
Penyelesaian masalah tanpa menyertakan langkah yang sistematis. Tidak menuliskan kesimpuan .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
No.
6
Indikator Keterampilan Eksperimen Keterampilan mengevaluasi dan menilai hasil pengamatan.
Skala Skor 3
2
1
Sering mengevaluasi dan menilai hasil pengamatan.
Jarang mengevaluasi dan menilai hasil pengamatan.
Tidak melakukan mengevaluasi dan menilai hasil pengamatan.
Berdasarkan tabel 3.4 menjelaskan tentang lembar pengamatan kemampuan berpikir kritis siswa. Indikator lembar observasi, peneliti mengambil kesimpulan dari pendapat tiga ahli yaitu Angelo, Wowo, dan Ennis yang terdapat pada tabel 2.2 Peneliti mengisi lembar observasi pengamatan sesuai dengan indikator dan menuliskan skor (1-3) yang didapatkan siswa berdasarkan indikator yang dicapai siswa. Lembar observasi yang diisi oleh guru kemudian dihitung dengan menggunakan skala linkert (1-3). 4. Tes Teknik pengumpulan data hasil belajar matematika siswa pada penelitian ini menggunakan tes tertulis. Tes yang diberikan mempunyai tujuan untuk mengetahui peningkatan hasil tes pada materi pecahan. Tes tertulis ini berupa soal uraian sebanyak 4 butir disetiap evaluasi dan 4 butir soal uraian gabungan siklus satu dan siklus dua. Berikut ini merupakan kisi-kisi soal evaluasi pada siklus satu dan dua: Tabel 3. 5 No
Evaluasi
1
1
2
Kisi-Kisi Soal Evaluasi
Kompetensi Dasar 2.4 Mengenal satuan jarak dan kecepatan
Indikator
No Soal
2.4.1 Mengubah satuan jarak
1. Arif lari maraton sejauh 5000 m. Berapa km jarak yang ditempuh Arif?
2.4 Mengenal satuan jarak dan kecepatan
2.4.2
2. Sebuah mobil melaju dari kota A menuju kota B dengan menempuh jarak sejauh 240 km. Berapa dam dan m jarak yang telah ditempuh mobil
Menghitung jarak antara dua tempat yang berbeda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
No
Evaluasi
Kompetensi Dasar
Indikator
No Soal tersebut?
3
4
2.4 Mengenal satuan jarak dan kecepatan
2
5
6
7
Akhir
2.4.5
Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan satuan jarak/panjang yang menggunakan oprasi hitung
3. Seorang atlit telah berlari sejauh 6 km lebih 40 m, lalu ia berlari lagi sejauh 2,5 dam. Berapa m jarak yang sudah ditempuh oleh atlit lari tersebut?
1. Jarak Jakarta ke Bandung 150 km. Pak Danu berangkat dari Jakarta pukul 09.00 dan tiba di Bandung Pukul 11.00. Berapa kecepatan kendaraan Pak Danu ? 2. Seorang pengendara sepeda motor berangkat dari kota A pukul 10.00. pengendara tersebut sampai di tempat tujuan pukul 10.30. Jika kecepatan pengendara motor itu 65 km/jam, berapa km jarak yang ditempuh pengendara sepeda motor tersebut ? 3. Sebuah bus jurusan Surabaya ke Jakarta, berangkat dari Surabaya pukul 05.30. Jarak Surabaya ke Jakarta adalah 540 km. Jika kecepatan bus 60 km/jam, pukul berapa bus itu sampai di Jakarta? 4. Sebuah motor menempuh jarak sejauh 180 km dengan kecepatan 60 km/jam. Mobil itu sampai di tempat tujuan pukul 10.00. Pukul berapa mobil itu berangkat ?
4. Jul bersepeda sejauh 7.800 dm dan Ferry bersepeda sejauh 23 dam. Berapa m selisihnya ?
2.4 Mengenal satuan jarak dan kecepatan
2.4.8
Menyelesaikan hubungan satuan jarak dan kecepatan satuan kecepatan
2.4 Mengenal satuan jarak dan kecepatan
2.4.12
Menentukan waktu keberangkatan dan waktu tiba yang berhubungan dengan satuan jarak dan kecepatan
2.4 Mengenal satuan jarak dan kecepatan
2.4.2
Menghitung jarak antara dua tempat yang berbeda
1. Jarak antara Surabaya ke Tangerang 680 km. Berapa dam jarak antara Surabaya ke Tangerang ?
2.4 Mengenal satuan jarak dan kecepatan
2.4.5
Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan satuan
4. Jarak Kabupaten Sleman ke Kabupaten Bantul 240 km. Seseorang menempuh jarak tersebut selama 2 jam,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
No
Evaluasi
Kompetensi Dasar
Indikator jarak/panjang yang menggunakan oprasi hitung
No Soal menggunakan sepeda motor. Berapa km/jam kecepatan sepeda motor tersebut ?
8
2.4 Mengenal satuan jarak dan kecepatan
2.4.8
Menyelesaikan hubungan satuan jarak dan kecepatan satuan kecepatan
3. Dimas berangkat menuju rumah pamannya pukul 09.00 . Dia sampai rumah pamannya pukul 13.00. Ia mengendarai mobilnya dengan kecepatan 70 km/jam. Berapa m jarak yang ditempuh Dimas ?
9
2.4 Mengenal satuan jarak dan kecepatan
2.4.12 Menentukan waktu keberangkatan dan waktu tiba yang berhubungan dengan satuan jarak dan kecepatan
2. Jarak kota D ke E adalah 240 km. Sebuah Metromini berangkat dari kota D pukul 09.45 menuju kota E dengan kecepatan 80 km/jam. Pukul berapa Metromini tersebut sampai di kota E ?
Siswa menuliskan jawaban dengan menggunakan langkah-langkah dan proses pengerjaannya. Langkah pengerjaan soal cerita tersebut adalah dengan menuliskan “diketahui”, “ditanyakan”, “jawab”, dan “jadi” pada lembar jawab. Tes tertulis tersebut dibuat berdasarkan kompetensi dasar, indikator, dan disertai dengan rubrik penilaian yang telah ditentukan. G. Teknik Pengujian Instrumen Sugiyono (2010: 173) mengatakan suatu instrumen dikatakan valid jika instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Penelitian ini menggunakan dasar teori dari Content Validity dan Face Validity (Sugarsaputra, 2012: 99) sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
1. Validitas Rupa Validitas Rupa (Face Validity) adalah validitas yang menunjukan apakah alat pengukur/instrumen penelitian dari segi rupanya tampak mengukur apa yang ingin diukur, validitas rupa lebih mengacu pada bentuk dan penampilan instrumen. 2. Validitas isi Validitas isi (Content Validity) adalah validitas isi berkaitan dengan kemampuan suatu instrumen pengukur isi (konsep) yang harus diukur. Para ahli yang dimaksud dalam penelitian ini adalah dua dosen dan guru sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Instrumen yang terdiri dari kuesioner, soal evalusi, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dilakukan uji validitas oleh validator (ahli). Hasil konsultasi dari ahli tersebut maka akan diperoleh skor kemudian skor tersebut akan diubah menjadi nilai berdasarkan Patokan Acuan Penilaian (PAP) tipe I dengan skala 1-100. Patokan pada tabel 3.6 berikut diadopsi dari Masidjo (1995:153) yang akan digunakan sebagai patokan validasi instrumen. Tabel 3. 6
Kriteria Kelayakan Validasi
Presentase
Skor
Kriteria
90% - 100%
4,5 – 5
Sangat layak
80% - 89%
4 – 4,45
Layak
65% - 79%
3,25 – 3,95
Cukup layak
55% - 64%
2,75 – 3,2
Kurang layak
Dibawah 55%
1 – 2,75
Sangat kurang layak
Uji validitas isi dilakukan untuk perangkat pembelajaran yang berupa silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa (LKS), materi ajar,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
soal evaluasi diujikan melalui expert judgment kepada dosen dan guru kelas. Validator satu adalah salah satu dosen Universitas Sanata Dharma yang ahli dibidang Matematika, validator dua juga merupakan salah satu dosen Universitas Sanata Dharma dibidang matematika dan validator tiga adalah guru kelas V SD Negeri Jamus 2. Hasil validasi silabus yang telah divalidasi oleh ahli melalui expert judgment dapat dilihat pada tabel 3.7 Tabel 3. 7 No
Hasil Validasi Silabus
Komponen yang Dinilai
Ratarata
Skor Validator 1
2
3
1
Kelengkapan silabus
komponen
5
4
5
4,67
2
Kesesuaian SK, KD, dan Indikator
4
3
5
4
3
Kesesuaian pemilihan metode pembelajaran
5
4
5
4,67
4
Penggunaan bahasa dan tata tulis baku
4
4
4
4
5
Kesesuaian antara penilaian dengan indikator yang dirumuskan
4
4
4
4
4,4
3,8
4,6
4.27
Layak
Cukup Layak
Sangat layak
Layak
Rata-rata Kriteria
Hasil validasi silabus pada tabel 3.7 dapat diperoleh data bahwa validator satu memberikan skor rata-rata 4,4 pada kriteria “layak”. Validator dua memberikan skor rata-rata 3,8 pada kriteria “cukup layak”, dan validator tiga memberikan skor rata-rata 4,66 pada kriteria “sangat layak”. Rata-rata skor akhir yang diberikan oleh ketiga validator adalah 4,6 yaitu pada kriteria “sangat layak”. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa silabus tersebut dapat digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
dalam penelitian karena memperoleh skor rata-rata 4,27. Peneliti menentukan kriteria hasil validasi silabus dilihat pada tabel 3.6. Hasil validasi selanjutnya yang sudah di validasi oleh validator adalah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dapat dilihat pada tabel 3.8 Tabel 3. 8 No
Hasil Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Skor Validator
Komponen yang Dinilai 1
2
3
Ratarata
I
Format
1.
Kejelasan materi
5
4
5
4,67
2.
Pengaturan ruang/ tata
5
5
4
4,67
4
5
5
4,67
letak 3.
Jenis dan ukuran huruf yang sesuai
II
Bahasa
1.
Kebenaran tata bahasa
4
5
4
4,33
2.
Kesederhanaan struktur
4
4
5
4,33
5
5
4
4,67
5
4
5
4,67
kalimat 3.
Kejelasan struktur kalimat
4.
Bahasa yang digunakan bersifat komunikatif
III
Isi
1
Kebenaran materi/ isi.
5
5
4
4,67
2
Pengelompokkan dalam
5
4
5
4,67
5
4
5
4,67
4
4
4
4
materi-materi yang logis. 3
Kesesuaian dengan standar isi KTSP.
4
Kesesuaian dengan pembelajaran matematika melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
No
Skor Validator
Komponen yang Dinilai
Ratarata
1
2
3
4
5
4
4,33
5
4
4
4,33
4
4
5
4,33
Kesesuaian teknik penilaian dengan kompetensi yang ingin dicapai 2 Kejelasan prosedur penilaian (awal, proses, akhir, dan tindak lanjut) 3 Kelengkapan instrumen (soal, kunci jawaban, dan rubrik penilaian) Rata-rata
4
4
5
4,33
5
4
4
4,33
5
4
4
4,33
4,58
4,35
4,47
4,47
Kriteria
Sangat layak
Layak
Sangat layak
Sangat layak
5.
Metode penyajian yang digunakan.
6.
Kelayakan sebagai kelengkapan pembelajaran.
7.
Kesesuaian alokasi waktu yang digunakan.
IV
Penilaian
1
Hasil validasi RPP pada tabel 3.8 dapat diperoleh data bahwa skor rata-rata perolehan dari validator satu yaitu 4,58 pada kriteria “sangat layak”. Rata-rata skor validator dua yaitu 4,35 pada kriteria”layak” dan skor rata-rata perolehan dari validator tiga adalah 4,47 pada kriteria “sangat layak”. Perolehan skor rata-rata dari ketiga validator adalah 4,47 yaitu pada kriteria “sangat layak”. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat dismpulkan bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dapat digunakan dalam penelitian karena memperoleh skor rata-rata 4,47. Peneliti menentukan kriteria hasil validasi RPP dilihat pada tabel 3.6. Selanjutnya adalah hasil validasi lembar kerja siswa (LKS) yang dapat dilihat pada tabel 3.9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
Tabel 3. 9 No
Hasil Validasi Lembar Kerja Siswa (LKS)
Komponen yang Dinilai
Skor Validator 1
1
2
Ratarata
3
Kesesuaian indikator/ tujuan pembelajaran dengan LKS Rumusan petunjuk pengerjaan LKS sederhana dan mudah dipahami siswa LKS membantu siswa dalam memahami materi ajar
5
4
5
4,67
4
5
4
4,33
4
5
5
4,67
LKS menunjukkan keruntutan kegiatan belajar Penggunaan bahasa dan tata tulis baku Terdapat penilaian dan kunci jawaban yang sesuai
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
4,67
Rata-rata
4,33
4,4
4,5
4,39
Kriteria
Layak
Layak
Sangat Layak
Layak
2
3
4
5 6
Hasil validasi LKS pada tabel 3.9 dapat diperoleh data bahwa skor rata-rata perolehan validator satu yaitu 4,33 pada kriteria “layak”. Dari validator dua memperoleh skor rata-rata 4,4 pada kriteria “layak” dan dari validator tiga memperoleh skor rata-rata 4,5 pada kriteria “sangat layak”. Dari ketiga validator diperoleh skor rata-rata 4,39 yaitu pada kriteria ”layak”. Berdasarkan hasil yang diperoleh bahwa lembar kerja siswa (LKS) dapat digunakan dalam penelitian karena memperoleh rata-rata 4,39. Peneliti menentukan kriteria hasil validasi LKS dilihat pada tabel 3.6. Hasil validasi soal evaluasi atau lembar evaluasi yang sudah divalidasi oleh validator dapat dilihat pada tabel 3.10.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
Tabel 3. 10 No
Hasil Validasi Lembar Evaluasi
Komponen yang Dinilai
Ratarata
Skor Validator 1
2
3
5
4
5
4,67
5
5
5
5
5
4
5
4,67
5
4
5
4,67
5
4
4
4,33
4
5
5
4,67
5
5
4
4,67
5
5
4
4,67
5
5
4
4,67
Rumusan kalimat soal komunikatif. Jenis dan ukuran huruf 11. yang sesuai. Rata-rata
4
5
4
4,33
5
5
5
5
4,82
4,63
4,5
4,65
Kriteria
Sangat layak
Sangat layak
Sangat layak
Sangat layak
Materi 1
2
3 4
Soal yang disusun telah sesuai dengan materi yang diajarkan. Soal yang disusun telah sesuai dengan SK dan KD. Soal yang disusun telah sesuai dengan indikator. Soal sesuai dengan jenjang jenis sekolah dan tingkat kelas.
Konstruksi 5.
6.
7.
Menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban uraian. Terdapat petunjuk yang jelas cara mengerjakan soal. Terdapat pedoman penskorannya.
Bahasa dan Format 8.
9.
Menggunakan bahasa yang sesuai dengan EYD. Bahasa yang digunakan sederhana dan mudah dipahami.
10.
Hasil validasi soal evaluasi pada tabel 3.10 diperoleh data bahwa skor ratarata validator satu yaitu 4,82 pada kriteria “sangat layak”. Skor rata-rata validator dua yaitu 3,63 pada kriteria “cukup layak”. Skor rata-rata validator tiga yaitu 4,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
pada kriteria “sangat layak”. Dari ketiga validator tersebut diperoleh skor rata-rata 4,65 yaitu pada kriteria “sangat layak”. Peneliti menentukan kriteria hasil validasi lembar evaluasi dilihat pada tabel 3.6. Berdasarkan hasil validasi dari ketiga validator tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa soal evaluasi dapat digunakan dalam penelitian. Uji validitas isi perangkat pembelajaran yang selanjutnya adalah kuesioner kemampuan berpikir kritis. Uji validitas kuesioner tersebut diujikan melalui expert judgment kepada dua dosen dan satu guru. Validator satu dan dua adalah dosen Universitas Sanata Dharma yang ahli dibidang psikologi. Sedangkan, validator tiga adalah guru kelas V SD N Jamus 2. Hasil validasi kuesioner yang telah divalidasi oleh ahli melalui expert judgment dapat dilihat pada tabel 3.11. Tabel 3. 11
Hasil Validasi Kuesioner Validator
Rata-rata
No Soal 1
2
3
1
2
4
5
2
4
4
4
3,67 4
3
2
4
5
3,67
4
4
5
5
4,67
5
4
4
5
4,33
6
4
5
4
4,33
7
4
4
5
4,33
8
4
5
5
4,67
9
4
4
5
4,33
10
4
4
5
4,33
11
4
4
5
4,33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
Validator
Rata-rata
No Soal 1
2
3
12
4
5
4
4,33
13
4
4
4
4
14
4
5
5
4,67
15
4
5
4
4,33
16
4
5
4
4,33
17
4
5
5
4,67
18
4
5
5
4,67
19
4
5
4
4,33
20
4
5
5
4,67
Rata-rata
3,8
4,55
4,65
4,33
Kriteria
Cukup layak
Sangat layak
Sangat layak
Layak
Dari tabel 3.11 diperoleh data bahwa skor rata-rata validator 1 yaitu 3,8 pada kriteria “cukup layak”. Skor rata-rata validator 2 yaitu 4,55 pada kriteria “sangat layak”. Kemudian dari validator 3 yaitu 4,65 pada kriteria “sangat layak” Sedangkan dari ketiga validator tersebut diperoleh skor rata-rata 4,33 yaitu pada kriteria “layak”. Peneliti menentukan kriteria hasil validasi kuesioner dilihat pada tabel 3.6. Berdasarkan hasil validasi dari ketiga validator tersebut maka dapat diambil kesimpulan kuesioner kemampuan berpikir kritis dapat digunakan dalam penelitian. H. Teknik Analisis Data Menganalisis data (Sanjaya, 2006: 117) adalah suatu proses mengolah dan menginterpretasi data dengan tujuan untuk menjadikan berbagai informasi sesuai dengan fungsinya hingga memiliki makna dan arti yang jelas sesuai dengan tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
penelitian. Data yang telah diperoleh pada proses penelitian diolah secara sistematis untuk mengetahui hasil dari penelitian. Teknik analisis data yang digunakan untuk mengolah hasil penelitian yaitu menggunakan teknik analisis data kuantitatif. Teknik kuantitatif merupakan suatu karakteristik dari suatu variabel yang nilai-nilainya dinyatakan dalam bentuk numerical (Sugiyono, 2012:13). Teknik analisis data secara kuantitatif berupa data hasil evalusi siswa, hasil kuesioner, dan hasil observasi yang diolah menjadi bentuk angka. Data-data yang telah diproses tersebut digunakan untuk melihat perubahan atau peningkatan yang terjadi di setiap siklus. Perubahan dapat dilihat dengan cara membandingkan hasil sebelum dan sesudah diberikan tindakan yang berkaitan dengan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis matematika siswa kelas V SD Negeri Jamus 2 pada materi satuan jarak dan kecepatan. 1. Hasil Belajar Peneliti menggunakan tes evaluasi yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa dengan bentuk soal uraian sebanyak 12 soal uraian. Selanjutnya, soal diujikan disetiap akhir siklus dan evaluasi akhir dengan menggabungkan siklus 1 dan siklus 2, hasil nilai setiap siswa dimasukkan ke dalam tabel dengan kriteria penilaian sebagai berikut : a. Menentukan penskoran. Tes evaluasi yang berupa soal uraian penskorannya dilakukan dengan memberikan nilai disetiap nomornya. Setiap nomor mempunyai nilai yang berbeda dan disesuaikan dengan tingkat kesukaran soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
b. Menghitung nilai akhir setiap siswa dengan menggunakan rumus:
c. Menghitung rata-rata kelas dengan menggunakan rumus:
d. Perhitungan persentase ketuntasan siswa dengan menggunakan rumus:
e. Membandingkan persentase evaluasi pada kondisi awal dengan akhir siklus satu, akhir siklus satu dengan akhir siklus dua, dan akhir siklus dua dengan evaluasi akhir yaitu gabungan siklus satu dan siklus dua. f. Menghitung kenaikan hasil belajar siswa antar siklus, apakah terjadi peningkatan secara signifikan atau tidak dilihat dari persentase ketuntasan maupun rata-rata kelas. 2. Kuesioner Kemampuan Berpikir Kritis Analisis data dalam kemampuan berpikir kritis meliputi 6 indikator sebagai fokus penelitian, yaitu: (1) Menganalisis argumen, (2) Mampu bertanya, (3) Mampu menjawab pertanyaan (4) Memecahkan masalah, (5) Membuat kesimpulan, dan (6) Keterampilan mengevaluasi dan menilai hasil dari pengamatan. Dari 6 indikator kemampuan berpikir kritis tersebut kemudian dibuat kuesioner berjumlah 20 butir pernyataan yang terdiri dari pernyataan favorable atau pernyataan positif dan unfavorable atau pernyataan negatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner untuk mengumpulkan data kemampuan berpikir kritis matematika. Peneliti akan menentukan kriteria kemampuan berpikir kritis dengan menggunakan PAP tipe 1 sebagai dasar acuan (Masidjo 1995:153), dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 3. 12
PAP Tipe 1
Tingkat Penguasaan Kompetensi
Keterangan
90% - 100%
Sangat Baik
80% - 89%
Baik
65% - 79%
Cukup Baik
55% - 64%
Tidak Baik
Di bawah 55%
Sangat Tidak Baik
Berdasarkan tabel 3.12 siswa yang dianggap mampu berpikir kritis adalah siswa yang memenuhi kriteria minimal Cukup Kritis. Peneliti menghitung data kuesioner dengan mencari rata-rata setiap indikator, persentase setiap indikator, rata-rata secara keseluruhan, dan persentase secara keseluruhan. Perhitungan data tersebut dapat dilihat berdasarkan langkah berikut ini: a. Rata-Rata Setiap Indikator: 1) Menghitung skor rata-rata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
2) Rata-rata yang telah diperoleh dikonversikan menjadi nilai kemampuan berpikir kritis, dengan cara:
jumlah pernyataan kuesioner setiap indikator x 5 (skala kuesioner) 3) Jumlah siswa yang minimal cukup kritis (CK) Jumlah siswa yang minimal cukup kritis (CK) : Jumlah siswa – siswa yang tidak termasuk kriteria CK
4) Menghitung persentase jumlah siswa minimal cukup kritis (CK) Persentase =
b. Rentangan skor kriteria berpikir kritis 1) Memasukkan hasil kuesioner setiap siswa perindikator. 2) Mencari jumlah skor yang diperoleh dari setiap siswa dalam indikator. 3) Jumlah skor siswa yang diperoleh, kemudian dimasukkan ke dalam kriteria dari PAP tipe 1 dengan sedikit modifikasi (Masidjo, 1995: 153) berikut:
a) Indikator 1 Indikator 1 terdiri dari 4 pernyataan, sehingga didapatkan skor maksimal sebesar 20. Skor maksimal tersebut didapatkan dari 4 x 5 = 20 {jumlah Pernyataan dikali 5 (jumlah respon)}.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
Tabel 3. 13 Tingkat Penguasaan Kompetensi 90% – 100% 80% – 89% 65% – 79% 55% – 64% < 55%
Kriteria Indikator 1 Rentang Skor 18 – 20 16 - 17,8 13 - 15,8 11 - 12,8 4 - 10,8
Keterangan Sangat Kritis Kritis Cukup kritis Tidak kritis Sangat tidak kritis
b) Indikator 2 Indikator 2 terdiri dari 2 pernyataan, sehingga didapatkan skor maksimal sebesar 10. Skor maksimal tersebut didapatkan dari 2 x 5 = 10 {jumlah Pernyataan dikali 5 (jumlah respon)}. Tabel 3. 14 Tingkat Penguasaan Kompetensi 90% – 100% 80% – 89% 65% – 79% 55% – 64% < 55%
Kriteria Indikator 2 Rentang Skor 9 – 10 8 - 8,9 6,5 - 7,9 5,5 - 6,4 2 - 5,4
Keterangan Sangat Kritis Kritis Cukup kritis Tidak kritis Sangat tidak kritis
c) Indikator 3 Indikator 3 terdiri dari 2 pernyataan, sehingga didapatkan skor maksimal sebesar 10. Skor maksimal tersebut didapatkan dari 2 x 5 = 10 {jumlah Pernyataan dikali 5 (jumlah respon)}. Tabel 3. 15 Tingkat Penguasaan Kompetensi 90% – 100% 80% – 89% 65% – 79% 55% – 64% < 55%
Kriteria Indikator 3 Rentang Skor 9 – 10 8 - 8,9 6,5 - 7,9 5,5 - 6,4 2 - 5,4
Keterangan Sangat Kritis Kritis Cukup kritis Tidak kritis Sangat tidak kritis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
d) Indikator 4 Indikator 4 terdiri dari 6 pernyataan, sehingga didapatkan skor maksimal sebesar 30. Skor maksimal tersebut didapatkan dari 6 x 5 = 30 {jumlah Pernyataan dikali 5 (jumlah respon)}. Tabel 3. 16 Tingkat Penguasaan Kompetensi 90% – 100% 80% – 89% 65% – 79% 55% – 64% < 55%
Kriteria Indikator 4 Rentang Skor 27 – 30 24 - 26,7 19,5 - 23,7 16,5 - 19,2 6 - 16,2
Keterangan Sangat Kritis Kritis Cukup kritis Tidak kritis Sangat tidak kritis
e) Indikator 5 Indikator 5 terdiri dari 2 pernyataan, sehingga didapatkan skor maksimal sebesar 10. Skor maksimal tersebut didapatkan dari 2 x 5 = 10 {jumlah Pernyataan dikali 5 (jumlah respon)}. Tabel 3. 17 Tingkat Penguasaan Kompetensi 90% – 100% 80% – 89% 65% – 79% 55% – 64% < 55%
Kriteria Indikator 5 Rentang Skor 9 – 10 8 - 8,9 6,5 - 7,9 5,5 - 6,4 2 - 5,4
Keterangan Sangat Kritis Kritis Cukup kritis Tidak kritis Sangat tidak kritis
f) Indikator 6 Indikator 6 terdiri dari 4 pernyataan, sehingga didapatkan skor maksimal sebesar 20. Skor maksimal tersebut didapatkan dari 4 x 5 = 20 {jumlah Pernyataan dikali 5 (jumlah respon)}. Tabel 3. 18 Tingkat Penguasaan Kompetensi 90% – 100% 80% – 89% 65% – 79% 55% – 64% < 55%
Kriteria Indikator 6 Rentang Skor 18 – 20 16 - 17,8 13 - 15,8 11 - 12,8 4 - 10,8
Keterangan Sangat Kritis Kritis Cukup kritis Tidak kritis Sangat tidak kritis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
4) Menghitung jumlah siswa yang dianggap mampu berpikir kritis (minimal cukup kritis). 5) Mencari persentase jumlah siswa yang dianggap mampu berpikir kritis (minimal cukup kritis), dengan cara:
g) Keseluruhan indikator Tabel 3. 19
Kriteria Keseluruhan Indikator
Tabel Penguasaan Kompetensi 90% - 100% 80% – 89% 65% - 79% 55% – 64% < 55%
Rentang Skor
Keterangan
90 – 100 80 – 89 65 – 79 55 - 64 <55
Sangat kritis Kritis Cukup kritis Tidak kritis Sangat tidak kritis
3. Lembar Observasi Analisis kemampuan berpikir kritis dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi, yang teerdiri dari 6 indikator sebagai fokus penelitian, yaitu: (1) Menganalisis argumen, (2) Mampu bertanya, (3) Mampu menjawab pertanyaan (4) Memecahkan masalah, (5) Membuat kesimpulan, dan (6) Keterampilan mengevaluasi dan menilai hasil dari pengamatan. Dari 6 indikator kemampuan berpikir kritis tersebut kemudian dibuat lembar observasi. Observasi dimulai dari sebelum dilakukan tindakan yaitu pada kondisi awal dan selama proses pembelajaran siklus I dan siklus II. Penelitian ini menggunakan instrumen observasi untuk mengumpulkan data kemampuan berpikir kritis matematika. Peneliti akan menentukan kriteria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
kemampuan berpikir kritis dengan menggunakan PAP tipe 1 sebagai dasar acuan (Masidjo 1995:153), dapat dilihat pada tabel 3.21 sebagai berikut: Tabel 3. 20
PAP Tipe 1
Tingkat Penguasaan Kompetensi 90% - 100% 80% - 89% 65% - 79% 55% - 64% Di bawah 55%
Keterangan Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik
Berikut ini merupakan langkah-langkah dalam analisis data observasi: a. Rata-Rata Setiap Indikator 1) Mendata hasil pengamatan kemampuan berpikir kritis siswa ke dalam tabel. 2) Mencari jumlah skor setiap indikator. 3) Jumlah setiap indikator yang telah diperoleh, kemudian dimasukkan ke dalam kriteia sebagai berikut: Tabel 3. 21
Kriteria Rata-Rata Observasi Setiap Indikator
Tabel Penguasaan Kompetensi 90% - 100 80% - 89 65% - 79% 55% - 64% < 55%
Rentang Skor
Keterangan
81 – 90 72 – 80,1 58,5 – 71,1 49,5 – 57,6 0 – 48,6
Sangat kritis Kritis Cukup kritis Tidak kritis Sangat tidak kritis
4) Mencari rata-rata kondisi awal yang diperoleh dari hasil rata- rata pertemuan satu dan pertemuan dua siklus I. 5) Rata-rata yang didapat dari kondisi awal dimasukkan ke dalam kriteria sesuai pada tabel 3.22 6) Mencari rata-rata kondisi akhir yang diperoleh dari hasil rata-rata pertemuan satu dan pertemuan dua siklus II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
7) Rata-rata yang didapatkan dari kondisi akhir dimasukkan ke dalam kriteria sesuai pada tabel 3.22 8) Membandingkan kondisi awal dan kondisi akhir. b. Rata-Rata Secara Keseluruhan 1) Mencari rata-rata keseluruhan siklus I yang diperoleh dari setiap siswa. 2) Rata-rata pada siklus I dimasukkan ke dalam kriteria sebagai berikut: Tabel 3. 22
Kriteria Rata-Rata Observasi Secara Keseluruhan
Tabel Penguasaan Kompetensi 90% - 100% 80% – 89% 65% - 79% 55% – 64% < 55%
Rentang Skor
Keterangan
2,7 - 3 2,4 - 2,67 1,95 - 2,37 1,65 - 1,92 0 - 1,63
Sangat kritis Kritis Cukup kritis Tidak kritis Sangat tidak kritis
3) Mencari rata-rata secara keseluruhan siklus II yang diperoleh dari setiap siswa. 4) Rata-rata secara keselurhan dimasukkan ke dalam kriteria sesuai pada tabel 3.23 c. Persentase Secara Keseluruhan 1) Rata-rata setiap siswa dimasukkan ke dalam kriteria sesuai pada tabel 3.19 2) Menghitung jumlah siswa yang dianggap mampu berpikir kritis (minimal cukup kritis). 3) Mencari persentase siswa yang dianggap mampu berpikir ktiris (cukup kritis) dengan cara:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
4. Indikator Keberhasilan Penelitian ini mempunyai dua variabel yaitu hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis, sesuai dengan judul yang telah dipilih. Hasil belajar siswa diukur dengan menggunakan soal evaluasi di setiap akhir siklus dan evaluasi akhir dengan menggabungkan materi dari siklus 1 dan siklus 2. Hasil dari setiap siklus digunakan untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan hasil belajar siswa. Begitu juga dengan kuesioner kemampuan berpikir kritis yang telah diolah sehingga dapat diketahui adanya peningkatan dari kondisi awal ke akhir siklus 2. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran matematika SD N Jamus 2 adalah 60, kemudian peneliti menaikkan KKM siklus 1 menjadi 65, siklus 2 menjadi 70, dan evaluasi akhir menjadi 75 Indikator keberhasilan yang ditargetkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 3. 23 No.
Indikator
Indikator Keberhasilan Hasil Belajar Kondisi Awal
1
Akhir Siklus 2 Akhir
1.
Rata-rata kelas
59,75
69,5
75
80,1
2.
Persentase ketuntasan
46,43%
66,67%
76,67%
80%
Deskriptor Jumlah nilai seluruh siswa dibagi jumlah siswa Jumlah siswa yang tuntas dibagi jumlah seluruh siswa dikali 100%
Berdasarkan tabel 3.24 menunjukkan skor rata-rata hasil belajar siswa pada kondisi awal adalah 59,75 dengan pencapaian pada evaluasi 1 yaitu 69,5 meningkat pada evalusi 2 sebesar 75, dan evaluasi akhir adalah 80,1. Sedangkan persentase jumlah siswa yang mencapai KKM pada kondisi awal sebesar 46,43% dengan pencapaian siklus I sebesar 66,67%, pencapain siklus II sebesar 76,67%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
dan pencapaian evaluasi akhir yang merupakan gabungan dari soal evaluasi siklus 1 dan siklus 2 sebesar 80%. Tabel 3. 24
Indikator Keberhasilan Kemampuan Berpikir Kritis Keseluruhan
No.
Indikator
1.
Rata-rata nilai berpikir kritis
Kondisi
Kondisi
Awal
Akhir
63,1
80,1
Deskriptor
Jumlah siswa yang minimal 2.
Persentase siswa
53,33%
83,33%
cukup kritis dibagi seluruh siswa dikali 100
Berdasarkan tabel 3.24 menunjukan bahwa rata-rata nilai berpikir kritis pada kondisi awal 63,1 meningkat menjadi 80,1 di kondisi akhir. Sedangkan persentase siswa pada kondisi awal 53,33% meningkat menjadi 83,33% di kondisi akhir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
I. Jadwal Penelitian Tabel 3. 25
Jadwal Pelaksanaan Penelitian Waktu (Bulan)
No 1.
2.
Kegiatan Perijinan observasi dan wawancara di SD Observasi dan wawancara Sebelum penelitian
3.
Penyusunan dan pengajuan Proposal
4.
Persiapan perangkat
5. 6.
Pembelajaran Pelaksanaan tindakan Pengolahan data hasil Penelitian
7.
Penyelesaian kelengkapan
8. 9. 10.
Revisi Ujian skripsi Revisi akhir
Agus 2015
Sept 2015
Okt 2015
Nov 2015
Des 2015
Jan 2016
Feb 2016
Mar 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Peneliti akan menguraikan dua hal dalam bab ini, yaitu hasil penelitian yang telah dilakukan beserta pembahasannya. Berikut adalah penjelasan dari hasil penelitian dan pembahasan: A. Hasil penelitian Penelitian dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar dan kemampuan Berpikir Kritis Matematika Kelas V pada materi satuan jarak dan kecepatan melalui Pembelajaran Kontekstual SD Negeri Jamus 2. Penelitian ini dilakukan dengan 2 siklus. Siklus pertama dilakukan pada tanggal 6 Oktober 2015 dan 7 Oktober 2015. Siklus kedua dilaksanakan pada tanggal 13 Oktober 2015 dan 14 Oktober 2015. Setiap siklus dilaksanakan selama 2 kali pertemuan, jadi total pertama untuk kedua siklus ini adalah 4 kali. Data penelitian diperoleh melalui siklus pertama dan kedua yang terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. 1. Proses Pelaksanaan Penelitian a. Kondisi Awal Sebelum
melakukan
tindakan,
peneliti
terlebih
dahulu
melakukan
pengamatan proses pembelajaran matematika di kelas V SD Negeri Jamus 2 dan melihat data hasil ulangan matematika siswa khususnya pada materi satuan jarak dan kecepatan pada tahun pelajaran 2014/2015. Pengamatan proses pembelajaran matematika dilakukan untuk mengetahui model pembelajaran yang digunakan guru selama proses mengajar matematika dan untuk mengetahui tingkat 86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
kemampuan berpikir kritis. Kondisi awal dijadikan sebagai bahan melaksanakan tindakan pada siklus I dan siklus II. Berikut ini adalah data kondisi awal hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa sebelum dilakukan tindakan. b. Hasil Belajar Kondisi awal hasil belajar matematika siswa kelas V SD Negeri Jamus 2 didapatkan dari hasil nilai ulangan matematika siswa pada tahun Pelajaran 2014/2015 dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 60. Hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Jamus 2 dilihat rata-rata, nilai tertinggi, nilai terendah, presentase siswa tuntas dan presentase siswa tidak tuntas dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4. 1
Data Kondisi Awal Nilai Ulangan Matematika Kelas V Tahun Pelajaran 2014/2015
No.
Nama
Nilai
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20 21. 22. 23. 24. 25. 26.
MH MF WF HS AG AK AYA DS DP HG HG HH MBP ANA DS ERA FNM FA HA LK MMM MN NRF RH SKF SZ
52 53 51 52 61 63 53 51 52 61 51 62 51 61 53 52 51 90 70 90 63 61 62 61 51 53
Ketuntasan Tuntas Tidak Tuntas √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
No.
Nama
Nilai
27. 28.
MA WS Jumlah Nilai Rata-Rata Nilai Tertinggi Nilai Terendah Jumlah Siswa Tuntas Persentase Ketuntasan
51 91 1673 59,75 91 51
Ketuntasan Tuntas Tidak Tuntas √ √
13 46,43%
15 53,57%
Tabel 4.1 menunjukkan data keadaan awal hasil belajar siswa kelas V tahun ajaran 2014/ 2015 pada materi satuan jarak dan kecepatan dengan Kriteria Ketuntasan Minimal 60. Berdasarkan tabel tersebut terdapat 13 (46,43%) siswa dari 28, sedangkan siswa yang belum tuntas atau belum mencapai KKM sebanyak 15 siswa (53,57%). Nilai rata-rata kelas juga masih di bawah KKM yaitu dengan rata-rata kelas 59,75. Data tersebut menunjukkan bahwa pada tahun pelajaran 2014/2015 hasil belajar siswa masih rendah. c. Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kondisi awal kemampuan berpikir kritis siswa dapat dilihat dari hasil kuesioner yang dilakukan pada tanggal 3 Oktober 2015. Berdasarkan hasil kuesioner yang terdiri dari 20 pernyataan, dapat dilihat bahwa kemampuan berpikir kritis matematika siswa masih rendah. Pengamatan dilakukan dengan menghitung prsentase jumlah siswa yang mampu berpikir kritis di setiap indikatornya. Hasil kuesioner kemampuan berpikir kritis matematika sebelum tindakan diperoleh data yang dapat dilihat pada tabel 4.2 sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
Tabel 4. 2
No.
Data Hasil Kuesioner Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Setiap Indikator di Kondisi Awal
Indikator
Nilai Kemampuan Berpikir Kritis Nilai
1.
Menganalisis argumen
63,65
2.
Mampu bertanya
61,3
3.
Mampu menjawab pertanyaan
61,7
4. 5.
6.
7.
Memecahkan masalah Membuat kesimpulan Keterampilan mengevaluasi dan menilai hasil dari pengamatan. Keseluruhan
63,67 64
RataRata
Kriteria Tidak Kritis Tidak Kritis Tidak Kritis Tidak Kritis Tidak Kritis
Persentase Jumlah Siswa yang Cukup Kritis Σ Siswa
Persentase
12,73
14
46,67%
6,13
13
46,33%
6,17
13
46,33%
19,1
13
43,33%
6,4
15
50%
62.85
Tidak Kritis
12,57
12
50%
63,1
Tidak Kritis
63,1
16
53,33%
Berdasarkan tabel 4.2 terdapat 6 indikator beserta jumlah nilai siswa yang mampu berpikir kritis dan persentasenya yang dimasukkan ke dalam suatu kategori. Tabel tersebut juga berisikan skor rata-rata yang diperoleh dari hasil kuesioner kondisi awal. Indikator pertama terdapat nilai sebesar 63,65 (tidak kritis). Indikator kedua didapatkan nilai sebesar 61,3 (tidak kritis). Indikator ke tiga dengan nilai 61,7 (tidak kritis). Selanjutnya masih dalam kategori tidak kritis pada indikator keempat dengan nilai 62,85. Indikator kelima didapatkan nilai sebesar 64 (tidak kritis), sedangkan indikator keenam didapatkan nilai sebesar 62,86 (tidak kritis). Pada keseluruhan didapatkan nilai 63,1 (tidak kritis). Pada kondisi awal indikator pertama terdapat 46,67% (sangat tidak kritis). Indikator kedua terdapat 43,33% (sangat tidak kritis). Indikator ketiga terdapat 43,33% (sangat tidak kritis). Indikator keempat terdapat 43,33% (sangat tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
kritis). Indikator kelima terdapat 50% (sangat tidak kritis). Indikator keenam sebanyak 50% (sangat tidak kritis). Pada keseluruhan sebanyak 53,33%. Data kondisi awal kemampuan berpikir kritis lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 19. Berdasarkan kategori dari skor rata-rata dapat disimpulkan bahwa dari keenam indikator tersebut, dikatakan tidak kritis. Pada masing-masing indikator di kondisi awal peneliti menyajikan data hasil kuesioner setiap siswa sebagai berikut: 1) Indikator 1 Kondisi awal kemampuan berpikir kritis siswa pada indikator yang pertama adalah menganalisis argumen. Terdapat dua jenis aitem pernyataan yaitu Favorabel dan Unfavorabel. Pernyataan Favorabel terdapat pada nomer 8 dan 9. Sedangkan peryataan Unfavorabel terdapat pada nomer 14 dan 17. Pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel 3.3 kisi-kisi kemampuan berpikir kritis. Berikut ini adalah tabel 4.3 indikator 1 kemampuan berpikir kritis siswa pada kondisi awal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
Tabel 4. 3
Skor Kondisi Awal Indikator 1 Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
Item 8 9 14 17 1 AM 3 2 5 5 2 DA 3 4 4 4 3 MGAG 3 3 2 4 4 ANP 1 2 3 4 5 ALK 3 4 4 2 6 AAF 3 2 4 4 7 AMJ 2 2 4 3 8 AR 2 3 4 4 9 ASC 3 4 5 4 10 AS 3 2 2 4 11 BSN 4 1 3 3 12 DK 3 3 4 5 13 DW 3 2 4 5 14 GDJN 3 1 3 4 15 HNI 3 2 4 4 16 IDF 2 4 5 4 17 IRF 2 2 5 3 18 JFA 4 3 5 3 19 LKS 2 3 4 3 20 MZM 3 4 3 2 21 NAS 3 3 5 3 22 NTR 3 3 5 4 23 NM 3 1 3 4 24 PI 3 3 3 3 25 SUH 4 2 2 4 26 YR 2 3 3 3 27 RTS 2 2 4 4 28 DSR 3 2 2 3 29 DOKY 2 2 3 2 30 HR 4 3 5 4 Jumlah skor kelas Rata-rata kelas Nilai rata-rata kelas Jumlah siswa yang minimal cukup kritis Persentase jumlah siswa yang minimal cukup kritis
No
Nama
Skor 15 15 12 10 13 13 11 13 16 11 11 16 14 11 13 15 12 15 12 12 14 15 11 12 12 11 12 10 9 16 382 12,73 63,65
Kriteria Cukup kritis Cukup kritis Sangat tidak kritis Sangat tidak kritis Cukup kritis Cukup Kritis Tidak Kritis Cukup Kritis Kritis Tidak kritis Tidak kritis Kritis Cukup Kritis Tidak kritis Cukup kritis Cukup kritis Tidak kritis Cukup kritis Tidak kritis Tidak kritis Cukup kritis Cukup kritis Tidak kritis Tidak kritis Tidak kritis Tidak kritis Tidak kritis Sangat tidak kritis Sangat tidak kritis kritis Tidak Kritis Tidak Kritis 14 46,67%
Berdasarkan tabel 4.3 terdapat jumlah skor kelas sebesar 382 dari skor maksimal 600. Rata-rata kelas sebesar 12,73 dari rata-rata maksimal 20 dan terdapat skor 63,65 dari nilai rata-rata kelas. Kemudian 14 siswa dari 30 jumlah siswa seluruhnya yang termasuk ke dalam kriteria minimal cukup kritis atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
dengan persentase 46,67% (sangat tidak kritis). Kriteria indikator 1 dapat dilihat pada tabel 3.13 2) Indikator 2 Kondisi awal kemampuan berpikir kritis siswa pada indikator yang pertama adalah mampu bertanya. Terdapat dua jenis aitem pernyataan yaitu Favorabel dan Unfavorabel. Pernyataan Favorabel terdapat pada nomer 4. Sedangkan peryataan Unfavorabel terdapat pada nomer 6. Pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel 3.3 kisi-kisi kemampuan berpikir kritis. Berikut ini adalah tabel 4.4 indikator 2 kemampuan berpikir kritis siswa pada kondisi awal. Tabel 4. 4
Skor Indikator 2 Kondisi Awal Kemampuan Berpikir Kritis Siswa No
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
AM DA MGAG ANP ALK AAF AMJ AR ASC AS BSN DK DW GDJN HNI IDF IRF JFA LKS MZM NAS NTR NM PI SUH YR RTS
Item 4 4 3 4 4 3 1 2 3 3 1 4 3 3 3 1 1 2 3 2 2 4 4 2 3 2 3 4
6 4 4 5 3 3 2 4 2 2 2 4 3 4 5 4 4 2 4 4 5 3 4 4 2 2 3 4
Skor
Kriteria
8 7 9 7 6 3 6 5 5 3 8 6 7 8 5 5 4 7 6 7 7 8 6 5 4 6 8
Kritis Cukup kritis Sangat kritis Cukup kritis Tidak kritis Sangat tidak kritis Tidak kritis Sangat tidak kritis Sangat tidak kritis Sangat tidak kritis Kritis Tidak kritis Cukup kritis Kritis Sangat tidak kritis Sangat tidak kritis Sangat tidak kritis Cukup kritis Tidak kritis Cukup kritis Cukup kritis Kritis Tidak kritis Sangat tidak kritis Sangat tidak kritis Tidak kritis Kritis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
28 29 30
DSR 2 3 DOKY 3 5 HR 2 3 Jumlah skor kelas Rata-rata kelas Nilai rata-rata kelas Jumlah siswa yang minimal cukup kritis Persentase jumlah siswa yang minimal cukup kritis
5 8 5 184 6,13 61,3
Sangat tidak kritis Kritis Tidak kritis Tidak Kritis Tidak Kritis 13 43,33%
Berdasarkan tabel 4.4 terdapat jumlah skor kelas sebesar 184 dari skor maksimal 300. Rata-rata kelas sebesar 6,13 dari rata-rata maksimal 10 dan terdapat skor 61,3 dari nilai rata-rata kelas. Kemudian 13 siswa dari 30 jumlah siswa seluruhnya yang termasuk ke dalam kriteria minimal cukup kritis atau dengan persentase 43,33% (sangat tidak kritis). Kriteria indikator 2 dapat dilihat pada tabel 3.14 3) Indikator 3 Kondisi awal kemampuan berpikir kritis siswa pada indikator yang pertama adalah menganalisis argumen. Terdapat dua jenis aitem pernyataan yaitu Favorabel dan Unfavorabel. Pernyataan Favorabel terdapat pada nomer 7. Sedangkan peryataan Unfavorabel terdapat pada nomer 11. Pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel 3.3 kisi-kisi kemampuan berpikir kritis. Berikut ini adalah tabel 4.5 indikator 3 kemampuan berpikir kritis siswa pada kondisi awal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
Tabel 4. 5
Skor Indikator 3 Kondisi Awal Kemampuan Berpikir Kritis Siswa No
Nama
Item
7 11 1 AM 2 4 2 DA 2 3 3 MGAG 3 4 4 ANP 2 2 5 ALK 3 4 6 AAF 2 4 7 AMJ 4 4 8 AR 2 2 9 ASC 3 4 10 AS 2 4 11 BSN 3 2 12 DK 2 4 13 DW 2 3 14 GDJN 2 3 15 HNI 4 4 16 IDF 4 3 17 IRF 3 4 18 JFA 4 2 19 LKS 3 3 20 MZM 4 3 21 NAS 1 4 22 NTR 2 3 23 NM 3 4 24 PI 3 4 25 SUH 2 4 26 YR 4 3 27 RTS 2 3 28 DSR 4 2 29 DOKY 3 4 30 HR 4 4 Jumlah skor kelas Rata-rata kelas Nilai rata-rata kelas Jumlah siswa yang minimal cukup kritis Presentase jumlah siswa yang minimal cukup kritis
Skor 6 5 7 4 7 6 8 4 7 6 5 6 5 5 8 7 7 6 6 7 5 5 7 7 6 7 5 6 7 8 185 6,17 61,7
Kriteria Tidak kritis Sangat tidak kritis Cukup Kritis Sangat tidak kritis Cukup Kritis Tidak kritis Kritis Sangat tidak kritis Cukup Kritis Tidak kritis Sangat tidak kritis Tidak kritis Sangat tidak kritis Sangat tidak kritis Kritis Cukup Kritis Cukup Kritis Tidak kritis Tidak kritis Cukup Kritis Sangat tidak kritis Sangat tidak kritis Cukup Kritis Cukup Kritis Tidak kritis Cukup Kritis Sangat tidak kritis Tidak kritis Cukup Kritis Kritis Tidak Kritis Tidak Kritis 13 43,33%
Berdasarkan tabel 4.5 terdapat jumlah skor kelas sebesar 185 dari skor maksimal 300. Rata-rata kelas sebesar 6,17 dari rata-rata maksimal 10 dan terdapat skor 61,7 dari nilai rata-rata kelas. Kemudian terdapat 13 siswa dari 30 jumlah siswa seluruhnya yang termasuk ke dalam kriteria minimal cukup kritis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
atau dengan persentase 43,33% (sangat tidak kritis). Kriteria indikator 3 dapat dilihat pada tabel 3.15 4) Indikator 4 Kondisi awal kemampuan berpikir kritis siswa pada indikator yang pertama adalah mampu menjawab pertanyaan. Terdapat dua jenis aitem pernyataan yaitu Favorabel dan Unfavorabel. Pernyataan Favorabel terdapat pada nomer 5, 10, dan 20. Sedangkan peryataan Unfavorabel terdapat pada nomer 13, 18 dan 12. Pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel 3.3 kisi-kisi kemampuan berpikir kritis. Berikut ini adalah tabel 4.6 indikator 4 kemampuan berpikir kritis siswa pada kondisi awal. Tabel 4. 6
No
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
AM DA MGAG ANP ALK AAF AMJ AR ASC AS BSN DK DW GDJN HNI IDF IRF JFA LKS MZM NAS NTR NM PI
Skor Indikator 4 Kondisi Awal Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Item 5 4 4 3 4 2 4 3 2 3 4 1 3 3 2 4 4 1 4 4 3 2 2 2 2
10 4 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 2 4 3 2 3 4 4
12 4 2 3 4 3 2 4 2 4 2 3 4 3 4 4 3 2 4 4 4 4 3 3 3
13 4 4 3 4 4 2 3 4 4 2 3 2 4 4 3 4 3 3 3 3 5 4 5 5
18 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 3 5 4 2 4 3 3 4 3 3 5 5
20 3 2 4 2 2 2 4 2 3 2 3 4 3 2 2 3 4 3 4 4 4 3 4 4
Skor 23 18 19 19 17 16 19 17 21 16 17 20 19 20 20 19 16 19 22 21 20 18 23 23
Kriteria Cukup kritis Tidak kritis Tidak kritis Tidak kritis Tidak kritis Sangat tidak kritis Tidak kritis Tidak kritis Cukup kritis Sangat tidak kritis Tidak kritis Cukup kritis Tidak kritis Cukup kritis Cukup kritis Tidak kritis Sangat tidak kritis Tidak kritis Cukup kritis Cukup kritis Cukup kritis Tidak kritis Cukup kritis Cukup kritis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
25 26 27 28 29 30
SUH YR RTS DSR DOKY HR
2 2 4 1 1 3
3 4 4 5 4 3 4 4 2 4 4 2 2 4 5 4 2 3 2 4 2 3 3 2 Jumlah skor kelas Rata-rata kelas Nilai rata-rata kelas Jumlah siswa yang minimal cukup kritis Presentase jumlah siswa yang minimal cukup kritis
4 3 3 4 2 3
22 20 19 20 14 16 573 19,1 63,67
Cukup kritis Cukup kritis Tidak kritis Cukup kritis Sangat tidak kritis Sangat tidak kritis Tidak Kritis Tidak Kritis 13 43,33%
Berdasarkan tabel 4.6 terdapat jumlah skor kelas sebesar 573 dari skor maksimal 900. Rata-rata kelas sebesar 19,1 dari rata-rata maksimal 30 dan terdapat skor 63,67 dari nilai rata-rata kelas. Kemudian terdapat 13 siswa dari 30 jumlah siswa seluruhnya yang termasuk ke dalam kriteria minimal cukup kritis atau dengan persentase 43,33% (sangat tidak kritis). Kriteria indikator 4 dapat dilihat pada tabel 3.16 5) Indikator 5 Kondisi awal kemampuan berpikir kritis siswa pada indikator yang pertama adalah membuat kesimpulan. Terdapat dua jenis aitem pernyataan yaitu Favorabel dan Unfavorabel. Pernyataan Favorabel terdapat pada nomer 15. Sedangkan peryataan Unfavorabel terdapat pada nomer 16. Pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel 3.3 kisi-kisi kemampuan berpikir kritis. Berikut ini adalah tabel 4.7 indikator 5 kemampuan berpikir kritis siswa pada kondisi awal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
Tabel 4. 7
Skor Indikator 5 Kondisi Awal Kemampuan Berpikir Kritis Siswa No
Nama
Item
15 16 1 AM 3 2 2 DA 3 3 3 MGAG 4 4 4 ANP 3 4 5 ALK 2 4 6 AAF 3 4 7 AMJ 3 5 8 AR 3 2 9 ASC 2 4 10 AS 3 4 11 BSN 2 5 12 DK 1 5 13 DW 2 3 14 GDJN 2 4 15 HNI 3 4 16 IDF 3 4 17 IRF 1 5 18 JFA 3 2 19 LKS 2 4 20 MZM 2 3 21 NAS 4 3 22 NTR 3 4 23 NM 2 3 24 PI 3 5 25 SUH 2 5 26 YR 4 4 27 RTS 2 5 28 DSR 2 2 29 DOKY 4 2 30 HR 4 4 Jumlah skor kelas Rata-rata kelas Nilai rata-rata kelas Jumlah siswa yang minimal cukup kritis Presentase jumlah siswa yang minimal cukup kritis
Skor 5 6 8 7 6 7 8 5 6 7 7 6 5 6 7 7 6 5 6 5 7 7 5 8 7 8 7 4 6 8 192 6,4 64
Kriteria Sangat tidak kritis Tidak kritis Kritis Cukup kritis Tidak kritis Cukup kritis Kritis Sangat tidak kritis Tidak kritis Cukup kritis Cukup kritis Tidak kritis Sangat tidak kritis Tidak kritis Cukup kritis Cukup kritis Tidak kritis Sangat tidak kritis Tidak kritis Sangat tidak kritis Cukup kritis Cukup kritis Sangat tidak kritis Kritis Cukup kritis Kritis Cukup kritis Sangat tidak kritis Tidak kritis Kritis Tidak Kritis Tidak Kritis 15 50%
Berdasarkan tabel 4.7 terdapat jumlah skor kelas sebesar 192 dari skor maksimal 300. Rata-rata kelas sebesar 6,4 dari rata-rata maksimal 10 dan terdapat skor 64 dari nilai rata-rata kelas. Kemudian terdapat 15 siswa dari 30 jumlah siswa seluruhnya yang termasuk ke dalam kriteria minimal cukup kritis atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
dengan persentase 50% (tidak kritis). Kriteria indikator 5 dapat dilihat pada tabel 3.17 6) Indikator 6 Kondisi awal kemampuan berpikir kritis siswa pada indikator yang pertama adalah keterampilan mengevaluasi dan menilai hasil dari pengamatan. Terdapat dua jenis aitem pernyataan yaitu Favorabel dan Unfavorabel. Pernyataan Favorabel terdapat pada nomer 2 dan 1. Sedangkan peryataan Unfavorabel terdapat pada nomer 19 dan 3. Pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel 3.3 kisi-kisi kemampuan berpikir kritis. Berikut ini adalah tabel 4.3 indikator 1 kemampuan berpikir kritis siswa pada kondisi awal. Tabel 4. 8
Skor Indikator 6 Kondisi Awal Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
No
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
AM DA MGAG ANP ALK AAF AMJ AR ASC AS BSN DK DW GDJN HNI IDF IRF JFA LKS MZM NAS NTR NM PI
1 1 3 2 5 4 4 2 3 3 4 2 2 3 3 4 3 3 2 2 2 4 4 3 2
Item 2 3 2 2 4 5 3 5 2 2 4 4 2 4 4 3 2 4 2 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 2 2 4 4 4 1 3 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 4 4 2 3
19 3 3 2 4 4 4 3 4 3 4 3 5 4 2 5 4 3 3 4 4 5 4 3 4
Skor 8 15 12 13 16 14 12 13 12 14 9 12 11 11 15 15 10 13 14 12 15 13 14 11
Kriteria Sangat tidak kritis Cukup kritis Tidak kritis Cukup kritis Kritis Cukup kritis Tidak kritis Cukup kritis Tidak kritis Cukup kritis Sangat tidak kritis Tidak kritis Tidak kritis Tidak kritis Cukup kritis Cukup kritis Sangat tidak kritis Cukup kritis Cukup kritis Tidak kritis Cukup kritis Cukup kritis Cukup kritis Tidak kritis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
25 26 27 28 29 30
SUH 2 4 3 5 YR 2 2 3 2 RTS 2 2 4 4 DSR 4 2 2 3 DOKY 4 2 4 5 HR 2 2 4 4 Jumlah skor kelas Rata-rata kelas Nilai rata-rata kelas Jumlah siswa yang minimal cukup kritis Presentase jumlah siswa yang minimal cukup kritis
14 9 12 11 15 12 377 12,57 62,85
Cukup kritis Sangat tidak kritis Tidak kritis Tidak kritis Cukup kritis Tidak kritis Tidak Kritis Tidak Kritis 15 50%
Berdasarkan tabel 4.8 terdapat jumlah skor kelas sebesar 377 dari skor maksimal 600. Rata-rata kelas sebesar 12,57 dari rata-rata maksimal 20 dan terdapat skor 62,85 dari nilai rata-rata kelas. Kemudian terdapat 15 siswa dari 30 jumlah siswa seluruhnya yang termasuk ke dalam kriteria minimal cukup kritis atau dengan persentase 50% (sangat tidak kritis). Kriteria indikator 6 dapat dilihat pada tabel 3.18 Kemampuan berpikir kritis siswa pada kondisi awal dapat disimpulkan bahwa rata-rata skor seluruh siswa didapatkan hasil 3,16 dengan kriteria tidak kritis. Persentase jumlah siswa yang kritis seacara keselurahan adalah sebesar 53,33% (16 dari 30 siswa) dengan kriteria sangat tidak kritis. Skor yang diperoleh untuk keseluruhan indikator pada kondisi awal sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
Tabel 4. 9 No
Nama
Skor Keseluruhan Indikator Kondisi Awal Item 4 23 18 19 19 17 16 19 17 21 16 17 20 19 20 20 19 16 19 22 21 20 18 23 23 22 20 19 20 14 16
1 2 3 1 AM 15 8 6 2 DA 5 15 7 3 MGAG 7 12 9 4 ANP 4 10 7 5 ALK 7 13 6 6 AAF 6 13 3 7 AMJ 8 11 6 8 AR 4 13 5 9 ASC 7 16 5 10 AS 6 11 3 11 BSN 5 11 8 12 DK 6 16 6 13 DW 5 14 7 14 GDJN 5 11 8 15 HNI 8 13 5 16 IDF 7 15 5 17 IRF 7 12 4 18 JFA 6 15 7 19 LKS 6 12 6 20 MZM 7 12 7 21 NAS 5 14 7 22 NTR 5 15 8 23 NM 7 11 6 24 PI 7 12 5 25 SUH 6 12 4 26 YR 7 11 6 27 RTS 5 12 8 28 DSR 6 10 5 29 DOKY 7 9 8 30 HR 8 16 5 Jumlah skor kelas Rata-rata kelas Nilai rata-rata kelas Jumlah siswa yang minimal cukup kritis Presentase jumlah siswa yang minimal cukup kritis
5 5 6 8 7 6 7 8 5 6 7 7 6 5 6 7 7 6 5 6 5 7 7 5 8 7 8 7 4 6 8
6 8 15 12 13 16 14 12 13 12 14 9 12 11 11 15 15 10 13 14 12 15 13 14 11 14 9 12 11 15 12
Skor
Kriteria
65 66 67 60 65 59 64 57 67 57 57 66 61 61 68 68 55 65 66 64 68 66 66 66 65 61 63 56 59 65 1893 63,1 63,1
Cukup Kritis Cukup Kritis Cukup Kritis Tidak Kritis Cukup Kritis Tidak Kritis Tidak Kritis Tidak Kritis Cukup Kritis Tidak Kritis Tidak Kritis Cukup Kritis Tidak Kritis Tidak Kritis Cukup Kritis Cukup Kritis Tidak Kritis Cukup Kritis Cukup Kritis Tidak Kritis Cukup Kritis Cukup Kritis Cukup Kritis Cukup Kritis Cukup Kritis Tidak Kritis Tidak Kritis Tidak Kritis Tidak Kritis Cukup Kritis Tidak Kritis Tidak Kritis 16 53,33%
Berdasarkan tabel 4.9 terdapat jumlah skor kelas sebesar 1893 dari skor maksimal 3000. Rata-rata kelas sebesar 63,1 dari rata-rata maksimal 100 dan terdapat skor 63,1 (Tidak Kritis) dari nilai rata-rata kelas. Kemudian terdapat 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
siswa dari 30 jumlah siswa seluruhnya yang termasuk ke dalam kriteria minimal cukup kritis atau dengan persentase 53,33% (sangat tidak kritis). Kriteria keseluruhan indikator dapat dilihat pada tabel 3.19 2. Deskripsi Hasil Penelitian a. Pelaksanaan Siklus 1 Pelaksanaan tindakan pada siklus I dimulai tanggal 6 Oktober 2015 di kelas V SDN Jamus 2 tahun pelajaran 2015/2016. Pelaksanaan siklus I dilakukan sebanyak dua kali pertemuan, dengan alokasi waktu di setiap pertemuaanya 2x35 menit. 1) Perencanaan Tahap perencanaan yang dilakukan peneliti meliputi permintaan ijin kepada kepala sekolah SD Negeri Jamus 2 untuk melakukan penelitian di kelas V. Setelah kepala sekolah memberikan ijin, peneliti menentukan waktu untuk melakukan observasi dan wawancara kepada wali kelas V untuk mendapatkan data awal mengenai permasalahan yang terjadi di kelasnya. Setelah peneliti mengetahui permasalahan yang terjadi, peneliti mengkaji Kompetensi Dasar, indikator, dan materi pokok penelitian terlebih dahulu. Peneliti melanjutkan menyusun silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), lembar soal evalusi, rubrik penilaian, dan media pembelajaran yang bertujuan untuk membantu siswa dalam belajar. Selain itu peneliti juga menyusun rubrik pengamatan kemampuan berpikir kritis siswa selama pelaksanaan proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
2) Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan, kegiatan pembelajaran dilakukan sebanyak dua kali pertemuan dengan alokasi waktu setiap pertemuannya 2x35 menit atau 2 jam pelajaran menyesuaikan jam pelajaran di SDN Jamus 2 bahwa tiap jamnya beralokasikan 35 menit. Pertemuan I Pertemuan pertama pada siklus I dilaksanakan pada hari selasa, 6 oktober 2015 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit (2 jp). Pertemuan pertama membahas tentang cara mengubah satuan jarak dengan menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). Guru membuka pembelajaran dengan berdoa, salam, dan melakukan absensi kehadiran. kemudian guru membuat kontrak belajar dengan para siswa agar siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik. Sebelum memasuki kegiatan inti, guru mengajak siswa untuk bernyanyi “tangga satuan”. Setelah selesai bernyanyi, guru bertanya kepada siswa “berapa jarak rumah kalian menuju sekolah” untuk menggali pemahaman siswa mengenai materi yang akan dipelajari (Contructivism, Eksplorasi). Kegiatan tersebut termasuk ke dalam komponen contructivism. Kegiatan contructivism dapat melatih kemampuan berpikir kritis siswa ketika mereka berusaha untuk memecahkan masalah (indikator
berpikir
kritis). Kemudian pada kegiatan inti guru mulai menjelaskan materi satuan jarak beserta cara mengkonversikannya dengan menggunakan gambar tangga satuan jarak “setiap turun sekali dikali 10 dan naik di bagi 10”. Setelah guru selesai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
menjelaskan materi, guru memberikan waktu kepada para siswa untuk menanyakan materi yang belum dipahami (Questioning, Eksplorasi, Elaborasi). Kegiatan bertanya ini bertujuan untuk memancing siswa agar dapat menemukan sendiri konsep dari materi dan apabila siswa belum puas dengan sebuah jawaban, maka siswa tersebut akan bertanya sampai mendapatkan jawaban yang membuat siswa paham. Setelah siswa paham cara mengubah satuan jarak, guru membagi siswa menjadi 5 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 5-6 siswa, kemudian setiap siswa bersama kelompok memperhatikan media yang telah disediakan guru (Community Learning). Setelah kelompok selesai memperhatikan media beserta cara penggunaannya, kemudian guru menunjuk salah satu kelompok untuk maju kedepan kelas memperagakan cara mengukur panjang meja dan papan tulis menggunakan media (meteran) yang telah di sediakan guru (Modelling) dan kelompok lain memperhatikan kelompok yang sedang memperagakan cara mengukur panjang meja dan papan tulis. Setelah siswa melihat kelompok yang memperagakan cara mengukur panjang meja dan papan tulis menggunakan media, siswa kemudian berdiskusi bersama kelompoknya untuk mengerjakan soal cerita yang tersedia di LKS (Inquiry, Community Learning, Elaborasi). Melalui kegiatan inkuiri tersebut, siswa berlatih untuk berpikir kritis yaitu menganalisis argumen, memecahkan masalah, membuat kesimpulan, dan keterampilan mengevaluasi dan menilai hasil dari pengamatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
Siswa dapat menganalisis argumen ketika siswa mendiskusikan pendapat yang berbeda dari teman kelompok agar mendapatkan jawaban yang tepat. Siswa dapat memecahkan masalah ketika mereka menyelesaikan operasi hitung campuran dengan menggunakan berbagai cara sampai mendapatkan jawaban yang benar . Siswa juga dapat menarik sebuah kesimpulan dari materi yang telah dipelajari dengan tepat. Siswa juga mengevaluasi pekerjaannya, dengan menghitung kembali kesesuaian jawaban dengan data yang diperoleh. Setelah siswa selesai mengerjakan LKS guru menunjuk salah satu kelompok secara bergantian untuk mempresentasikan hasil diskusi dan membahasnya secara bersama-sama.(Konfirmasi) Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang materi yang belum dipahami (Questioning, Konfirmasi). Guru meluruskan pemahaman siswa yang kurang tepat dengan cara memberikan penguatan kepada siswa (Konfirmasi). Diakhir
kegiatan,
siswa
bersama-sama
dengan
bimbingan
guru
menyimpulkan materi yang telah di pelajari hari ini dan kemudian siswa melakukan refleksi hal-hal yang telah dipelajari, kesulitan dan kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran apa saja (Reflection). Pertemuan II Pertemuan kedua pada siklus I dilaksanakan pada hari rabu, 7 oktober 2015 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit (2 jp). Pertemuan kedua membahas tentang cara melakukan operasi hitung satuan jarak dengan menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
Pada awal kegiatan, guru pertama-tama membuka pembelajaran dengan cara mengucapkan salam, berdoa, dan mengecek kehadiran siswa. kemudian guru membuat kontrak belajar dengan para siswa agar para siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik. Kemudian siswa diminta untuk kembali kedalam kelompok seperti pertemuan sebelumnya. Sebelum memasuki kegiatan inti guru mengingatkan kembali kepada para siswa tentang materi satuan jarak yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Pada kegiatan inti, siswa mendengarkan penjelasan guru tentang cara melakukan operasi hitung satuan jarak, kemudian guru secara perlahan-lahan membantu siswa untuk memahami konsep menyelesaikan soal satuan jarak yang menggunakan operasi hitung dalam contoh soal cerita (Contructivism, Eksplorasi). Kegiatan tersebut termasuk ke dalam komponen konstruktivisme. Kegiatan konstruktivisme dapat melatih kemampuan berpikir kritis siswa ketika mereka berusaha untuk memecahkan masalah (indikator berpikir kritis). Setelah siswa mengerti cara melakukan operasi hitung satauan jarak, guru membagikan media (meteran) kepada para siswa yang tergabung dalam kelompok kecil. Setelah itu, guru meminta siswa bersama kelompoknya untuk mencari selisih dari panjang papan tulis dan meja belajar serta melakukan penjumlahan (Inquiry, Community Learnining, Elaborasi). Melalui kegiatan inquiri tersebut, siswa dilatih untuk menemukan sendiri bagaimana cara menyelesaikan atau memecahkan masalah. Kemudian, guru menunjuk salah satu kelompok untuk maju ke depan kelas untuk mempraktikan cara mencari selisih dari panjang meja dan papan tulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
belajar serta melakukan penjumlahan dengan menggunakan media (meteran) yang di sediakan guru (Modelling, Elaborasi). Setelah itu guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk memberikan tanggapan kepada kelompok yang telah memperagakan serta melakukan penjumlahan dengan menggunakan media pembelajaran (Quistioning). Kemudian siswa bersama kelompoknya mengerjakan soal cerita tentang satuan jarak yang menggunakan operasi hitung di LKS (Inquiry, Community Learning). Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang materi yang belum dipahami (Questioning, Konfirmasi). Guru meluruskan pemahaman siswa yang kurang tepat dengan cara memberikan penguatan kepada siswa (Konfirmasi). Di
akhir
kegiatan,
menyimpulkan materi
siswa
bersama-sama
dengan
bimbingan
guru
dan merefleksikan pembelajaran hari ini (Reflection).
Kemudian siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I secara individu. 3) Pengamatan Selain melakukan pembelajaran, peneliti juga menggunakan pengamatan. Kegiatan mengamati proses pembelajaran dilakukan untuk memperoleh gambaran secara langsung mengenai kemampuan berpikir kritis siswa. Pengamatan ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar siswa setelah mengikuti proses pembelajaran dapat dilihat melalui nilai evaluasi yang pertama. Sedangkan pengamatan untuk melihat kemampuan berpikir kritis dilihat melalui data pada hasil lembar observasi. Observasi terhadap siswa berpedoman pada lembar pengamatan kemampuan berpikir kritis. Lembar observasi berguna untuk melihat kemampuan berpikir kritis siswa ketika mengikuti proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
4) Hasil Belajar Hasil belajar siswa didapatkan dari nilai evaluasi yang dilakukan di akhir siklus I dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 65. Data hasil belajar siswa pada evaluasi siklus 1 dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut ini: Tabel 4. 10
Hasil Nilai Evaluasi Siklus I
Jumlah Siswa Jumlah Nilai Rata-rata Nilai Tertinggi Nilai Terendah Persentase Siswa Tuntas Persentase Siswa Tidak Tuntas
30 2085 69,5 90 37 66,67% (20 siswa) 33,33% (10 siswa)
Berdasarkan tabel 4.10 jumlah keseluruhan sebanyak 30 siswa. Kemudian, didapatkan jumlah nilai 2085 dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa kelas V pada materi satuan jarak dan kecepatan adalah 69,5. Dari 30 siswa ada 20 siswa (66,67%) yang mendapatkan nilai di atas KKM dan 10 siswa dari 30 siswa (33,33%) yang mendapatkan nilai di bawah KKM. Data hasil nilai evaluasi siklus I secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 7. 5) Kemampuan Berpikir Kritis Kemampuan berpikir kritis siswa dilihat ketika siswa mengikuti pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan lembar observasi. Peneliti dibantu oleh teman sejawat dalam melakukan observasi. Tabel 4.11 merupakan hasil perhitungan pengamatan kemampuan berpikir kritis siswa ketika proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
Tabel 4. 11
Data Hasil Pengamatan Kemampuan Berpikir Kritis Siklus I
Indikator Skor 1. Menganalisis argumen 2. Mampu bertanya 3. Mampu menjawab pertanyaan 4. Memecahkan masalah 5. Membuat kesimpulan 6. Keterampilan mengevaluasi dan menilai hasil dari pengamatan
52 53 55 55 61
55
Pertemuan 1 Kriteria Skor Tidak 65 Kritis Tidak 58 Kritis Tidak Kritis Tidak Kritis Cukup Kritis Tidak Kritis
63 67 68
67
2 Kriteria Cukup Kritis Tidak Kritis Cukup Kritis Cukup Kritis Cukup Kritis Cukup Kritis
Ratarata
Kategori
58,5
Cukup Kritis
55,5
Tidak Kritis
59
Cukup Kritis
61
Cukup kritis
64,5
Cukup kritis
61
Cukup kritis
Berdasarkan tabel 4.11 terdapat rata-rata yang diperoleh dari hasil pertemuan 1 dan pertemuan 2 di setiap indikatornya. Indikator pertema pertemuan 1 diperoleh skor 52 (tidak kritis) dan pada pertemuan 2 diperoleh skor 65 (cukup kritis). Rata-rata untuk indikator pertama diperoleh skor 58,5 dengan kategori cukup kritis. Indikator kedua pertemuan 1 diperoleh skor 53 (tidak kritis) dan pada pertemuan 2 diperoleh skor 58 (tidak kritis). Rata-rata untuk indikator kedua diperoleh hasil 59 dengan kategori (cukup kritis). Indikator ketiga pertemuan 1 diperoleh skor 55 (tidak kritis) dan pada pertemuan 2 diperoleh skor 63 (cukup kritis). Rata-rata untuk indikator ketiga diperoleh skor 59 dengan kategori cukup kritis. Indikator keempat pertemuan 1 diperoleh skor 55 (tidak kritis) dan pada pertemuan 2 diperoleh skor 67 (cukup kritis). Rata-rata untuk indikator keempat diperoleh skor 61 dengan kategori cukup kritis. Indikator kelima pertemuan 1 diperoleh skor 61 (cukup kritis) dan pada pertemuan 2 diperoleh skor 68 (cukup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
kritis). Rata-rata untuk indikator kelima diperoleh skor 64,5 dengan kategori cukup kritis. Indikator keenam pertemuan 1 diperoleh skor 55 (tidak kritis) dan pada pertemuan 2 diperoleh skor 67 (cukup kritis). Rata-rata untuk indikator pertama diperoleh skor 61 dengan kategori cukup kritis. Data hasil pengamatan kemampuan berpikir kritis siklus 1 lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 22. 6) Refleksi Peneliti melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan. Refleksi ini berguna untuk memperbaiki kendala atau kekurangan yang terjadi di siklus 1. Refleksi yang dilakukan peneliti mencakup dua aspek yaitu refleksi proses pembelajaran dan refleksi hasil belajar. a) Proses Pembelajaran Siklus I dilaksanakan selama dua pertemuan yaitu tanggal 6 dan 7 oktober 2015. Siklus I pertemuan pertama dilakukan pada hari selasa selama 2x35 menit (2 jam pelajaran) menyesuaikan alokasi di SDN Jamus 2. Pertemuan pertama membahas tentang mengubah satuan jarak. Kegiatan pembelajaran diawali dengan menyanyikan lagu “satuan jarak”. Pada saat menyanyikan lagu siswa sangat antusias walaupun ada beberapa siswa yang canggung dalam menyanyikannya. Setelah bernyanyi, para siswa sangat bersemangat dan termotivasi untuk belajar mengubah satuan jarak. Kegiatan pembelajaran secara keseluruhan sudah sesuai dengan apa yang ada di dalam RPP. Kendala pada saat pelaksanaan pembelajaran terjadi ketika peneliti membagi siswa ke dalam beberapa kelompok. Para siswa menginginkan anggota
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
kelompok yang dipilihnya sendiri, namun setelah peneliti memberikan pengertian akhirnya para siswa mau dibagi ke dalam kelompok yang anggotanya dipilih secara acak. Pada saat setiap kelompok bekerja dengan menggunakan media, terlihat ketika guru meminta salah satu kelompok maju kedepan kelas untuk mempraktekan cara mengukur panjang papan tulis dengan dengan menggunakan media (meteran). Banyak siswa yang mengobrol dengan temannya dan tidak memperhatikan kelompok yang sedang mempraktikan cara mengukur panjang papan tulis yang mengakibatkan kondisi kelas menjadi ramai dan tidak kondusif. Kekurangan pembelajaran dalam pertemuan pertama adalah siswa yang masih malu-malu atau cenderung pasif ketika diminta untuk mempresentasikan hasil pekerjannya. Siklus 1 pertemuan kedua dilaksanakan hari rabu dengan alokasi waktu 2x35 menit (2 jp). Pada pertemuan kedua materi yang dibahas tentang operasi hitung satuan jarak dan masih bekerjasama dalam kelompok. Secara umum proses pembelajaran berlangsung dengan cukup baik. Pada pertemuan ini siswa belajar dengan menggunakan media meteran beserta soal cerita Kendala pada pertemuan kedua adalah alokasi waktu yang kurang karena dalam pertemuan kedua ini berjalan selama 70 menit ditambah lagi siswa mengerjakan evaluasi soal siklus 1. Kondisi siswa pada pertemuan kedua sudah mulai mudah diatur sehingga walaupun waktunya kurang, semua kegiatan yang ada di dalam RPP dapat tercapai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
b) Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Hasil belajar pada siklus 1 terdapat peningkatan dari kondisi awal sebelum penelitian hasil yang didapatkan setelah siklus 1 . Selain perolehan rata-rata hasil belajar dan persentase ketuntasan yang meningkat berdasarkan hasil yang didapatkan pada siklus I masih perlu dilakukan perbaikan pembelajaran baik itu dalam proses pembelajaran ataupun hasil yang didapatkan. Kekurangankekurangan yang masih perlu diperbaiki, diharapkan dapat lebih meningkat di siklus 2. Peneliti juga ingin meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan nilai pada materi satuan jarak dan kecepatan. Oleh karena itu perbaikan dilanjutkan di siklus 2 supaya target dari aspek hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa dapat lebih maksimal. b. Pelaksanaan Siklus 2 Pelaksanaan tindakan pada siklus II dimulai tanggal 13 dan 14 oktober 2015 di kelas V SDN Jamus 2 tahun ajaran 2015/2016. Pelaksanaan siklus II dilakukan sebanyak dua kali pertemuan, dengan alokasi waktu di setiap pertemuannya 2x35menit (2 jam pelajaran) sesuai dengan alokasi waktu yang sudah di terapkan di tempat penelitian. 1) Perencanaan Perencanaan pada siklus 2 sama seperti apa yang dipersiapkan pada siklus 2. Peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang digunakan dan dibutuhkan dalam penelitian. Peneliti mengkaji Kompetensi Dasar, indikator, dan materi pokok penelitian terlebih dahulu. Peneliti melanjutkan menyusun silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), lembar soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
evalusi, rubrik penilaian, dan media pembelajaran yang bertujuan untuk membantu siswa dalam belajar. 2) Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan, kegiatan pembelajaran dilakukan sebanyak dua kali pertemuan dengan alokasi waktu setiap pertemuannya 2x35 menit atau 2 jam pelajaran menyesuaikan jam pelajaran di SDN Jamus 2 bahwa setiap jamnya beralokasikan 35 menit. Pertemuan I Pertemuan pertama pada siklus I dilaksanakan pada hari Selasa 13 oktober 2015 dengan alokasi waktu 2x35 menit atau 2 jam pelajaran. Pertemuan pertama membahas tentang hubungan satuan jarak dan kecepatan dengan menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). Pada kegiatan awal, guru pertama-tama membuka pembelajaran dengan cara mengucapkan salam, berdoa, dan mengecek kehadiran siswa. Setelah itu guru meminta siswa untuk kembali kedalam kelompok seperti di siklus I. Sebelum memasuki kegiatan inti guru melakukan tanya jawab terlebih dahulu untuk menggali pengetahun siswa tentang kecepatan (Questioning, Contructivism, Eksplorasi). Kegiatan tersebut termasuk ke dalam komponen konstruktivisme. Kegiatan konstruktivisme dapat melatih kemampuan berpikir kritis siswa ketika mereka berusaha untuk memecahkan masalah (indikator berpikir kritis). Pada kegiatan inti, guru mulai menjelaskan pemahaman konsep hubungan satuan jarak dan kecepatan beserta cara mencari jarak dan kecepatan dengan menggunakan rumus “segitiga ajaib” (Kontructivism, Elaborasi).
Untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
memperkuat pemahan siswa guru memberikan waktu kepada para siswa untuk menanyakan materi yang belum dipahami (Questioning). Kegiatan bertanya ini bertujuan untuk memancing siswa agar dapat menemukan sendiri dari materi dan apabila siswa belum puas dengan sebuah jawaban, maka siswa tersebut akan bertanya sampai mendapatkan jawaban yang membuat siswa paham. Selanjutnya guru meminta setiap kelompok untuk menghitung kecepatan guru yang berjalan kaki sejauh 10 meter selama 5 detik dengan menggunakan media yang telah disediakan guru (Modelling, Community Learning, Elaborasi). Tahap selanjutnya guru menunjuk salah satu kelompok untuk maju kedepan kelas mempresentasikan hasil pekerjaannya dan setelah itu setiap bersama kelompok mengerjakan soal di LKS yang berkaitan dengan materi hubungan satuan jarak dan kecepatan (Community Learning, Inquiry, Elaborasi). Setelah selesai mengerjakan LKS kemudian siswa bersama kelompok mengumpulkan hasil pekerjaannya kepada guru yang nantinya akan dinilai dengan menggunakan rubrik penilaian yang telah ditentukan guru (Authentic Assesment). Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang materi yang belum dipahami (Questioning, Konfirmasi). Guru meluruskan pemahaman siswa yang kurang tepat dengan cara memberikan penguatan kepada siswa (Konfirmasi). Diakhir
kegiatan,
siswa
bersama-sama
dengan
bimbingan
guru
menyimpulkan materi yang telah di pelajari hari ini dan kemudian siswa melakukan refleksi hal-hal yang telah dipelajari, kesulitan dan kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran apa saja (Reflection).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
Pertemuan II Pertemuan kedua pada siklus II dilaksanakan pada hari Rabu, 14 oktober 2015 dengan alokasi waktu 2x35 menit atau 2 jam pelajaran. Pertemuan kedua membahas tentang waktu keberangkatan dan waktu tiba dengan menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning. Pada kegiatan awal, guru pertama-tama membuka pembelajaran dengan cara mengucapkan salam, berdoa, dan mengecek kehadiran siswa. kemudian guru membuat kontrak belajar dengan para siswa agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. Kemudian siswa diminta untuk kembali kedalam kelompok seperti pertemuan sebelumnya. Sebelum memasuki kegiatan inti guru melakukan tanya jawab dengan siswa untuk mengingatkan kembali materi pada pertemuan sebelumnya (Questioning, Eksplorasi). Kegiatan bertanya ini bertujuan untuk memancing siswa agar dapat menemukan sendiri konsep dari materi dan apabila siswa belum puas dengan sebuah jawaban, maka siswa tersebut akan bertanya sampai mendapatkan jawaban yang membuat siswa paham. Pada kegiatan inti, guru memberikan pemahaman kepada siswa mengenai materi waktu keberangkatan dan waktu tiba (Contructivism, Elaborasi). Kegiatan tersebut termasuk ke dalam komponen konstruktivisme. Kegiatan konstruktivisme dapat melatih kemampuan berpikir kritis siswa ketika mereka berusaha untuk memecahkan masalah (indikator berpikir kritis). Setelah selesai menjelaskan materi guru memberi waktu kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami (Questioning, Ekspolorasi, Elaborasi). Setelah siswa megerti tentang cara menentukan waktu keberangkatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
dan waktu tiba, kemudian salah satu kelompok diminta untuk maju kedepan kelas mengerjakan soal yang diberikan guru dengan menggunakan media pembelajaran (Modelling, Inquiry). Kegiatan selanjutnya siswa bersama kelompoknya mengerjakan soal cerita tentang waktu keberangkatan dan waktu tiba di LKS (Inquiry, Community Learning). Setelah selesai mengerjakan LKS
kemudian
siswa bersama kelompok mengumpulkan hasil pekerjaannya kepada guru yang nantinya akan dinilai dengan menggunakan rubrik penilaian yang telah ditentukan guru (Authentic Assesment). Setelah siswa selesai mengerjakan LKS, Guru meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya kemudian membahas hasil pekerjaan siswa secara bersama-sama (Konfirmasi). Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang materi yang belum dipahami (Questioning, Konfirmasi). Guru meluruskan pemahaman siswa yang kurang tepat dengan cara memberikan penguatan kepada siswa (Konfirmasi). Di
akhir
kegiatan,
menyimpulkan materi
siswa
bersama-sama
dengan
bimbingan
guru
dan merefleksikan pembelajaran hari ini (Reflection).
Kemudian siswa mengerjakan soal evaluasi siklus II secara individu. Setelah selesai kemudian siswa mengumpulkan hasil evaluasi siklus II kepada guru yang nantinya akan dinilai dengan menggunakan rubrik penilaian (Authentic Assesment). 3) Pengamatan Selain
melakukan
kegiatan
pembelajaran,
peneliti
juga
melakukan
pengamatan. Kegiatan ini dilakukan untuk memperoleh gambaran secara langsung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
mengenai kemampuan berpikir kritis siswa seperti pada siklus 1. Pengamatan juga digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar siswa setelah mengikuti proses pembelajaran, hal tersebut dapat dilihat melalui nilai evaluasi yang pertama. Pengamatan hasil belajar siswa dilihat dari hasil evaluasi 2 dan hasil dari evaluasi akhir yaitu gabungan evaluasi 1 dan evaluasi 2. Sedangkan pengamatan untuk melihat kemampuan berpikir kritis dilihat melalui data pada hasil lembar observasi kemampuan berpikir kritis. Peneliti dibantu oleh teman sejawat dalam melakukan pengamatan agar lebih efisien. Observasi terhadap siswa berpedoman pada lembar pengamatan kemampuan berpikir kritis. Lembar observasi digunakan untuk melihat kemampuan berpikir kritis siswa ketika mengikuti proses pembelajaran. Selain itu, di akhir siklus 2 peneliti menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada siswa. Kuesioner digunakan untuk memperkuat data peneliti untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa. 4) Hasil Belajar Hasil belajar siswa didapatkan dari nilai evaluasi yang dilakukan di akhir siklus II dan evaluasi gabungan siklus I dan silus II dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 70 di Evaluasi Siklus 2 dan KKM 75 di Evaluasi Akhir. Data hasil belajar siswa pada evaluasi siklus 2 dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut ini: Tabel 4. 12
Hasil Nilai Evaluasi Siklus II
Jumlah Siswa Jumlah Nilai Rata-rata Nilai Tertinggi Nilai Terendah Persentase Siswa Tuntas Persentase Siswa Tidak Tuntas
30 2250 75 100 58 76,67 % (23 siswa) 23,33% ( 7 siswa)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
Berdasarkan tabel 4.12 jumlah keseluruhan siswa sebanyak 30 siswa didapatkan jumlah nilai 2250 dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa kelas V pada materi satuan jarak dan kecepatan adalah sebesar 75. Ada 23 dari 30 siswa (76,67%) yang mendapatkan nilai di atas KKM. Namun, masih terdapat siswa yang belum tuntas sebanyak 7 dari 30 siswa (23,33%). Data hasil nilai evaluasi siklus II secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 10. Hasil evalusi akhir yaitu evaluasi gabungan siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel 4.13 berikut: Tabel 4. 13
Hasil Nilai Evaluasi Akhir
Jumlah Siswa Jumlah Nilai Rata-rata Nilai Tertinggi Nilai Terendah Persentase Siswa Tuntas Persentase Siswa Tidak Tuntas
30 2415 80,5 96 64 80% (24 siswa) 20% (6 siswa)
Berdasarkan tabel 4.13 jumlah keseluruhan siswa sebanyak 30 siswa didapatkan jumlah nilai 2415 dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa kelas V pada materi Satuan jarak dan kecepatan adalah sebesar 80,5. Ada 24 dari 30 siswa (80%) yang mendapatkan nilai di atas KKM dan 6 siswa (20%) yang belum mencapai KKM. Data hasil nilai evaluasi akhir secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 13. 5) Kemampuan Berpikir Kritis Kemampuan berpikir kritis siswa ketika mengikuti pembelajaran dilakukan dengan menggunakan lembar observasi oleh peneliti. Dalam melakukan observasi dibantu oleh teman sejawat. Tabel 4.14 merupakan hasil perhitungan pengamatan kemampuan berpikir kritis siswa ketika proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
Tabel 4. 14
Data Hasil Pengamatan Kemampuan Berpikir Kritis Siklus II Pertemuan
Indikator 1.
Menganalisis argumen
2. Mampu bertanya 3. Mampu menjawab pertanyaan 4. Memecahkan masalah 5. Membuat kesimpulan 6. Keterampilan mengevaluasi dan menilai hasil dari pengamatan
Ratarata
Kategori
78,5
Kritis
64
Cukup kritis
Cukup kritis
67,5
Cukup kritis
77
Kritis
77,5
Kritis
Cukup kritis
73
Kritis
70,5
Cukup kritis
Kritis
76
Kritis
74
Kritis
Skor
1 Kategori
Skor
75
kritis
82
60
Cukup kritis
68
67
Cukup kritis
68
78
Kritis
68
72
2 Kriteria Sangat Kritis Cukup kritis
Berdasarkan tabel 4.14 terdapat rata-rata yang diperoleh dari hasil pertemuan 1 dan pertemuan 2 disetiap indikatornya. Indikator pertema pertemuan 1 diperoleh skor 75 (Kritis) dan pada pertemuan 2 diperoleh skor 82 (Sangat Kritis). Rata-rata untuk indikator pertama diperoleh skor 78,5 dengan kategori Kritis. Indikator kedua pertemuan 1 diperoleh skor 60 (Cukup kritis) dan pada pertemuan 2 diperoleh skor 68 (Cukup kritis). Rata-rata untuk indikator kedua diperoleh skor 64 dengan kategori cukup kritis. Indikator ketiga pertemuan 1 diperoleh skor 67 (Cukup kritis) dan pada pertemuan 2 diperoleh skor 68 (cukup kritis). Rata-rata untuk indikator ketiga diperoleh skor 67,5 dengan kategori cukup kritis. Indikator keempat pertemuan 1 diperoleh skor 78 (kritis) dan pada pertemuan 2 diperoleh skor 77 (kritis). Rata-rata untuk indikator keempat diperoleh skor 77,5 dengan kategori kritis. Indikator kelima pertemuan 1 didapatkan skor 68 (cukup kritis) dan pada pertemuan 2 diperoleh skor 73 (kritis). Rata-rata untuk indikator kelima diperoleh skor 70,5 dengan kategori cukup kritis. Indikator keenam pertemuan 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
diperoleh skor 72 (Kritis) dan pada pertemuan 2 diperoleh skor 76 (kritis). Ratarata untuk indikator keenam diperoleh skor 74 dengan kategori kritis. Data hasil pengamatan kemampuan berpikir kritis siklus 2 dapat dilihat pada lampiran 22. Peneliti juga menggunakan kuesioner untuk melihat kemampuan berpikir kritis siswa yang diberikan di akhir siklus II. Kuesioner diberikan kepada siswa dimaksudkan untuk memperkuat data observasi yang dilihat dari pengamatan peneliti. Hasil kuesioner kemampuan berpikir kritis siswa pada masing-masing indiaktor dapat dilihat pada tabel 4.15 berikut: Tabel 4. 15
No.
Hasil Kuesioner Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Setiap Indikator di Kondisi Akhir
Indikator
1.
Menganalisis argumen
2.
Mampu bertanya
3. 4. 5. 6. 7.
Mampu menjawab pertanyaan Memecahkan masalah Membuat kesimpulan Keterampilan mengevaluasi dan menilai hasil dari pengamatan. Keseluruhan
Nilai Kemampuan Berpikir Kritis
RataRata
Nilai
Rata-rata
80,5
16,1
81 80
Kritis Cukup kritis Cukup kritis Kritis Kritis
80,5 80,1
77 79
Persentase Jumlah Siswa yang Cukup Kritis Σ Persentase Siswa 26 86,67%
7,7
25
83,33%
7,9
26
86,67%
24,3 8
25 25
83,33% 83,33%
Kritis
16,1
25
83,33%
Kritis
80,1
25
83,33%
Berdasarkan tabel 4.15 terdapat 6 indikator beserta jumlah nilai siswa yang mampu berpikir kritis dan persentasenya yang dimasukkan ke dalam suatu kategori. Tabel tersebut juga berisikan skor rata-rata yang diperoleh dari hasil kuesioner kondisi akhir. Indikator pertama terdapat nilai sebesar 80,5 (kritis). Indikator kedua didapatkan nilai sebesar 77 (cukup kritis). Indikator ke tiga dengan nilai 79 (cukup kritis). Selanjutnya dalam kategori kritis pada indikator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
keempat dengan nilai sebesar 81 (kritis). Indikator kelima didapatkan nilai sebesar 80 (kritis), sedangkan indikator keenam didapatkan niai sebesar 80,5 (kritis). Pada keseluruhan didapatkan nilai sebesar 80,1 (kritis). Berdasarkan kategori dari skor rata-rata dapat disimpulkan bahwa dari keenam indikator tersebut, dikatakan kritis. Pada kondisi akhir siklus Indikator pertama terdapat 86,67% (sangat kritis). Indikator kedua terdapat 83,33% (kritis). Indikator ketiga terdapat 86,67% (sangat kritis). Indikator keempat dengan persentase 83,33% (kritis). Indikator kelima terdapat 83,33% (kritis). Indikator keenam sebanyak 83,33% (kritis). Keselurhan terdapat 83,33% (kritis). Data kondisi akhir kemampuan berpikir kritis lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 20. Berdasarkan kategori dari skor rata-rata dapat disimpulkan bahwa dari keenam indikator tersebut, dikatakan kritis. Pada masing-masing indikator di kondisi akhir peneliti menyajikan data hasil kuesioner setiap siswa sebagai berikut: 1) Indikator 1 Kondisi akhir kemampuan berpikir kritis siswa pada indikator yang pertama adalah menganalisis argumen. Terdapat dua jenis aitem pernyataan yaitu Favorabel dan Unfavorabel. Pernyataan Favorabel terdapat pada nomer 8 dan 9. Sedangkan peryataan Unfavorabel terdapat pada nomer 14 dan 17. Pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel 3.3 kisi-kisi kemampuan berpikir kritis. Berikut ini adalah tabel 4.16 indikator 1 kemampuan berpikir kritis siswa pada kondisi akhir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
Tabel 4. 16
Skor Indikator 1 Kondisi Akhir Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
Item 8 9 14 17 1 AM 5 4 5 4 2 DA 5 4 5 5 3 MGAG 5 4 4 4 4 ANP 3 2 4 4 5 ALK 4 4 4 5 6 AAF 3 4 2 3 7 AMJ 5 4 5 4 8 AR 4 3 3 2 9 ASC 4 4 4 5 10 AS 4 3 3 4 11 BSN 4 2 2 4 12 DK 4 5 4 4 13 DW 4 4 5 4 14 GDJN 4 5 4 5 15 HNI 5 5 5 4 16 IDF 4 5 5 5 17 IRF 4 3 3 3 18 JFA 4 4 5 4 19 LKS 2 3 2 2 20 MZM 4 4 3 2 21 NAS 4 4 4 4 22 NTR 5 5 4 4 23 NM 4 4 4 3 24 PI 5 5 5 4 25 SUH 4 4 5 4 26 YR 4 5 5 5 27 RTS 4 5 4 5 28 DSR 4 5 4 4 29 DOKY 5 4 4 5 30 HR 4 4 4 4 Jumlah skor kelas Rata-rata kelas Nilai rata-rata kelas Jumlah siswa yang minimal cukup kritis Presentase jumlah siswa yang minimal cukup kritis
No
Nama
Skor 18 19 17 13 17 12 18 12 17 14 12 17 17 18 19 19 13 17 9 13 16 18 15 18 17 19 18 17 18 16 483 16,1 80,5
Kriteria Sangat Kritis Sangat Kritis Kritis Cukup Kritis Kritis Tidak Kritis Sangat Kritis Tidak ritis Kritis Cukup Kritis Tidak kritis Kritis Kritis Sangat Kritis Sangat kritis Sangat kritis Cukup Kritis Kritis Sangat tidak kritis Cukup krtis Kritis Sangat kritis Cukup Kritis Sangat kritis Kritis Sangat Kritis Sangat Kritis Kritis Sangat kritis Kritis Kritis Kritis 26 86,67%
Berdasarkan tabel 4.16 terdapat jumlah skor kelas sebesar 483 dari skor maksimal 600. Rata-rata kelas sebesar 16,1 dari rata-rata maksimal 20 dan terdapat skor 80,5 dari nilai rata-rata kelas. Kemudian terdapat 26 siswa dari 30 jumlah siswa seluruhnya yang termasuk ke dalam kriteria minimal cukup kritis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
atau dengan persentase 86,67% (kritis). Kriteria indikator 1 dapat dilihat pada tabel 3.13 2) Indikator 2 Kondisi akhir kemampuan berpikir kritis siswa pada indikator yang pertama adalah mampu bertanya. Terdapat dua jenis aitem pernyataan yaitu Favorabel dan Unfavorabel. Pernyataan Favorabel terdapat pada nomer 4. Sedangkan peryataan Unfavorabel terdapat pada nomer 6. Pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel 3.3 kisi-kisi kemampuan berpikir kritis. Berikut ini adalah tabel 4.17 indikator 2 kemampuan berpikir kritis siswa pada kondisi akhir. Tabel 4. 17
Skor Indikator 2 Kondisi Akhir Kemampuan Berpikir Kritis Siswa No
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
AM DA MGAG ANP ALK AAF AMJ AR ASC AS BSN DK DW GDJN HNI IDF IRF JFA LKS MZM NAS NTR NM PI SUH YR RTS
Item 4 4 5 4 3 4 4 4 3 5 2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4
6 3 4 4 4 4 4 5 3 4 3 3 3 2 4 5 5 3 4 3 4 4 5 4 4 4 4 2
Skor 7 9 8 7 8 8 9 6 9 5 7 8 6 8 9 9 7 8 7 8 9 9 8 9 8 8 6
Kriteria Cukup kritis Sangat Kritis Kritis Cukup kritis Kritis Kritis Sangat Kritis Tidak kritis Sangat Kritis Sangat tidak kritis Cukup kritis Kritis Tidak kritis Kritis Sangat kritis Sangat kritis Cukup kritis Kritis Cukup kritis Kritis Sangat kritis Sangat kritis Kritis Sangat kritis Kritis Kritis Tidak Kritis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
28 29 30
DSR 4 4 DOKY 4 4 HR 2 3 Jumlah skor kelas Rata-rata kelas Nilai rata-rata kelas Jumlah siswa yang minimal cukup kritis Presentase jumlah siswa yang minimal cukup kritis
8 8 5 231 7,7 77
Kritis Kritis Sangat tidak kritis Cukup Kritis Cukup Kritis 25 83,33%
Berdasarkan tabel 4.17 terdapat jumlah skor kelas sebesar 231 dari skor maksimal 300. Rata-rata kelas sebesar 7,7 dari rata-rata maksimal 10 dan terdapat skor 77 dari nilai rata-rata kelas. Kemudian terdapat 25 siswa dari 30 jumlah siswa seluruhnya yang termasuk ke dalam kriteria minimal cukup kritis atau dengan persentase 83,33% (Kritis). Kriteria indikator 2 dapat dilihat pada tabel 3.14 3) Indikator 3 Kondisi akhir kemampuan berpikir kritis siswa pada indikator yang pertama adalah menganalisis argumen. Terdapat dua jenis aitem pernyataan yaitu Favorabel dan Unfavorabel. Pernyataan Favorabel terdapat pada nomer 7. Sedangkan peryataan Unfavorabel terdapat pada nomer 11. Pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel 3.3 kisi-kisi kemampuan berpikir kritis. Berikut ini adalah tabel 4.18 indikator 3 kemampuan berpikir kritis siswa pada kondisi akhir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
Tabel 4. 18
No
Skor Indikator 3 Kondisi Akhir Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Nama
Item
7 11 1 AM 4 4 2 DA 4 5 3 MGAG 4 4 4 ANP 3 2 5 ALK 4 4 6 AAF 4 4 7 AMJ 4 4 8 AR 3 4 9 ASC 5 4 10 AS 3 4 11 BSN 3 3 12 DK 4 4 13 DW 3 3 14 GDJN 4 3 15 HNI 5 4 16 IDF 5 4 17 IRF 4 3 18 JFA 5 4 19 LKS 4 4 20 MZM 3 5 21 NAS 5 4 22 NTR 5 4 23 NM 5 3 24 PI 4 5 25 SUH 5 4 26 YR 4 4 27 RTS 4 5 28 DSR 5 3 29 DOKY 3 3 30 HR 4 4 Jumlah skor kelas Rata-rata kelas Nilai rata-rata kelas Jumlah siswa yang minimal cukup kritis Presentase jumlah siswa yang minimal cukup kritis
Skor 8 9 8 5 8 8 8 7 9 7 6 8 6 7 9 9 7 9 8 8 9 9 8 9 9 8 9 8 6 8 237 7,9 79
Kriteria Kritis Sangat kritis Kritis Sangat tidak kritis Kritis Kritis Kritis Cukup kritis Sangat Kritis Cukup kritis Tidak kritis Kritis Tidak kritis Cukup kritis Sangat kritis Sangat kritis Cukup kritis Sangat kritis Kritis Kritis Sangat kritis Sangat kritis Kritis Sangat kritis Sangat Kritis Kritis Sangat Kritis Kritis Tidak kritis Kritis Cukup Kritis Cukup Kritis 26 86,67%
Berdasarkan tabel 4.18 terdapat jumlah skor kelas sebesar 237 dari skor maksimal 300. Rata-rata kelas sebesar 7,9 dari rata-rata maksimal 10 dan terdapat skor 79 dari nilai rata-rata kelas. Kemudian terdapat 26 siswa dari 30 jumlah siswa seluruhnya yang termasuk ke dalam kriteria minimal cukup kritis atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
dengan persentase 86,67% (Kritis). Kriteria indikator 3 dapat dilihat pada tabel 3.15 4) Indikator 4 Kondisi akhir kemampuan berpikir kritis siswa pada indikator yang pertama adalah mampu menjawab pertanyaan. Terdapat dua jenis aitem pernyataan yaitu Favorabel dan Unfavorabel. Pernyataan Favorabel terdapat pada nomer 5, 10, dan 20. Sedangkan peryataan Unfavorabel terdapat pada nomer 13, 18 dan 12. Pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel 3.3 kisi-kisi kemampuan berpikir kritis. Berikut ini adalah tabel 4.19 indikator 4 kemampuan berpikir kritis siswa pada kondisi akhir. Tabel 4. 19
No
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
AM DA MGAG ANP ALK AAF AMJ AR ASC AS BSN DK DW GDJN HNI IDF IRF JFA LKS MZM NAS NTR NM PI
Skor Indikator 4 Kondisi Akhir Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Item 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 2 4 4 5 4 5 4 2 4 2 4 5 5 4 3
10 4 4 5 4 5 5 4 4 5 3 4 5 4 4 4 5 4 4 3 2 4 5 5 4
20 5 4 4 3 4 5 5 4 5 2 4 4 5 5 4 5 3 4 3 3 4 5 4 4
13 5 4 4 2 4 4 4 3 4 3 5 5 3 4 4 5 3 5 3 2 4 5 4 4
18 5 4 5 3 4 5 4 4 5 3 4 5 4 5 4 4 4 3 3 2 5 4 5 5
12 4 4 4 3 4 5 4 4 3 3 4 5 4 5 5 4 3 4 2 3 5 4 4 3
Skor 28 25 26 19 26 28 26 23 26 16 25 28 25 27 26 27 19 24 16 16 27 28 26 23
Kriteria Sangat Kritis Kritis Kritis Tidak Kritis Kritis Sangat Kritis Kritis Cukup Kritis Sangat Kritis Samgat tidak Kritis Kritis Sangat Kritis Kritis Kritis Kritis Sangat Kritis Tidak Kritis Kritis Sangat tidak kritis Sangat tidak kritis Sangat Kritis Sangat Kritis Kritis Cukup Kritis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
25 26 27 28 29 30
SUH YR RTS DSR DOKY HR
4 4 5 4 4 4
4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 Jumlah skor kelas Rata-rata kelas Nilai rata-rata kelas Jumlah siswa yang minimal cukup kritis Presentase jumlah siswa yang minimal cukup kritis
4 5 4 3 4 3
25 28 25 23 25 23 729 24,3 81
Kritis Sangat Kritis Cukup Kritis Cukup Kritis Kritis Cukup Kritis Kritis Kritis 25 83,33%
Berdasarkan tabel 4.19 terdapat jumlah skor kelas sebesar 729 dari skor maksimal 900. Rata-rata kelas sebesar 24,3 dari rata-rata maksimal 30 dan terdapat skor 81 dari nilai rata-rata kelas. Kemudian terdapat 25 siswa dari 30 jumlah siswa seluruhnya yang termasuk ke dalam kriteria minimal cukup kritis atau dengan persentase 83,33% (Kritis). Kriteria indikator 4 dapat dilihat pada tabel 3.16 5) Indikator 5 Kondisi akhir kemampuan berpikir kritis siswa pada indikator yang pertama adalah membuat kesimpulan. Terdapat dua jenis aitem pernyataan yaitu Favorabel dan Unfavorabel. Pernyataan Favorabel terdapat pada nomer 15. Sedangkan peryataan Unfavorabel terdapat pada nomer 16. Pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel 3.3 kisi-kisi kemampuan berpikir kritis. Berikut ini adalah tabel 4.20 indikator 5 kemampuan berpikir kritis siswa pada kondisi akhir. Tabel 4. 20
Skor Indikator 5 Kondisi Akhir Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
No
Nama
1 2 3 4 5 6
AM DA MGAG ANP ALK AAF
Item 15 3 4 4 3 3 5
16 3 4 5 4 3 4
Skor 6 8 9 7 6 9
Kriteria Tidak Kritis Kritis Sangat Kritis Cukup kritis Tidak Kritis Kritis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
AMJ 5 4 AR 4 4 ASC 4 5 AS 3 4 BSN 5 4 DK 5 4 DW 4 5 GDJN 3 3 HNI 5 4 IDF 5 5 IRF 4 3 JFA 2 3 LKS 4 3 MZM 3 4 NAS 5 4 NTR 4 5 NM 4 4 PI 4 5 SUH 4 5 YR 4 4 RTS 5 4 DSR 4 4 DOKY 4 5 HR 3 3 Jumlah skor kelas Rata-rata kelas Nilai rata-rata kelas Jumlah siswa yang minimal cukup kritis Presentase jumlah siswa yang minimal cukup kritis
9 8 9 7 9 9 9 6 9 10 7 5 7 7 9 9 8 9 9 8 9 8 9 6 240 8 80
Sangat Kritis Kritis Sangat kritis Cukup kritis Sangat kritis Sangat kritis Sangat Kritis Tidak Kritis Sangat kritis Sangat kritis Cukup kritis Tidak Kritis Cukup kritis Cukup kritis Sangat kritis Sangat kritis Kritis Sangat kritis Sangat kritis Kritis Sangat kritis Kritis Sangat Kritis Tidak Kritis Kritis Kritis 25 83,33%
Berdasarkan tabel 4.20 terdapat jumlah skor kelas sebesar 240 dari skor maksimal 300. Rata-rata kelas sebesar 8 dari rata-rata maksimal 10 dan terdapat skor 80 dari nilai rata-rata kelas. Kemudian terdapat 25 siswa dari 30 jumlah siswa seluruhnya yang termasuk ke dalam kriteria minimal cukup kritis atau dengan persentase 83,33% (kritis). Kriteria indikator 5 dapat dilihat pada tabel 3.17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
6) Indikator 6 Kondisi awal kemampuan berpikir kritis siswa pada indikator yang pertama adalah keterampilan mengevaluasi dan menilai hasil dari pengamatan. Terdapat dua jenis aitem pernyataan yaitu Favorabel dan Unfavorabel. Pernyataan Favorabel terdapat pada nomer 2 dan 1. Sedangkan peryataan Unfavorabel terdapat pada nomer 19 dan 3. Pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel 3.3 kisi-kisi kemampuan berpikir kritis. Berikut ini adalah tabel 4.21 indikator 6 kemampuan berpikir kritis siswa pada kondisi akhir. Tabel 4. 21
Skor Indikator 6 Kondisi Akhir Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
No
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
AM DA MGAG ANP ALK AAF AMJ AR ASC AS BSN DK DW GDJN HNI IDF IRF JFA LKS MZM NAS NTR NM PI SUH YR RTS DSR DOKY
2 4 4 5 3 5 5 4 3 4 3 4 5 5 5 4 5 2 3 4 3 5 4 3 4 5 4 4 5 4
1 5 4 5 4 4 4 4 4 5 2 4 4 4 4 4 4 2 2 4 3 5 4 4 5 4 4 4 4 4
Item 19 4 4 4 3 5 5 4 3 5 3 5 4 5 5 5 5 3 3 4 2 4 5 4 4 5 5 5 4 4
3 5 3 5 2 4 4 5 3 4 3 4 5 3 5 4 4 3 2 5 3 5 4 4 4 4 4 4 5 4
Skor 18 15 19 12 18 18 17 13 18 11 17 18 17 19 17 18 10 10 17 11 19 17 15 17 18 16 17 18 16
Kriteria Sangat kritis Cukup Kritis Sangat Kritis Tidak Kritis Sangat kritis Sangat Kritis Kritis Cukup kritis Sangat Kritis Tidak kritis Kritis Sangat Kritis Kritis Sangat Kritis Kritis Sangat kritis Sangat tidak kritis Sangat tidak kritis Kritis Tidak Kritis Sangat Kritis Kritis Cukup kritis Kritis Sangat kritis Kritis Kritis Sangat Kritis Kritis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
30
HR
5 4 4 4 Jumlah skor kelas Rata-rata kelas Nilai rata-rata kelas Jumlah siswa yang minimal cukup kritis Presentase jumlah siswa yang minimal cukup kritis
17 483 16,1 80
Kritis Kritis Kritis 25 83,33%
Berdasarkan tabel 4.21 terdapat jumlah skor kelas sebesar 483 dari skor maksimal 600. Rata-rata kelas sebesar 16,1 dari rata-rata maksimal 20 dan terdapat skor 80,5 dari nilai rata-rata kelas. Kemudian terdapat 25 siswa dari 30 jumlah siswa seluruhnya yang termasuk ke dalam kriteria minimal cukup kritis atau dengan persentase 83,33% (kritis). Kriteria indikator 6 dapat dilihat pada tabel 3.18 Kemampuan berpikir kritis siswa pada kondisi akhir dapat disimpulkan bahwa rata-rata skor seluruh siswa didapatkan hasil 4,01 dengan kriteria kritis. Persentase jumlah siswa yang kritis secara keselurahan adalah sebesar 83,33% (25 dari 30 siswa) dengan kriteria kritis. Skor yang diperoleh untuk keseluruhan indikator pada kondisi akhir sebagai berikut: Tabel 4. 22 No
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
AM DA MGAG ANP ALK AAF AMJ AR ASC AS BSN DK
1 18 19 17 13 17 12 18 12 17 14 12 17
Skor Keseluruhan Indikator Kondisi Akhir
2 7 9 8 7 8 8 9 6 9 5 7 8
3 8 9 8 5 8 8 8 7 9 7 6 8
Item 4 28 25 26 19 26 28 26 23 26 16 25 28
5 6 8 9 7 6 9 9 8 9 7 9 9
6 18 15 19 12 18 18 17 13 18 11 17 18
Skor 85 85 87 63 83 83 87 69 88 60 76 88
Kriteria Kritis Kritis Kritis Tidak Kritis Kritis Kritis Kritis Cukup Kritis Kritis Tidak Kritis Cukup Kritis Kritis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
DW 17 6 6 25 GDJN 18 8 7 27 HNI 19 9 9 26 IDF 19 9 9 27 IRF 13 7 7 19 JFA 17 8 9 24 LKS 9 7 8 16 MZM 13 8 8 16 NAS 16 9 9 27 NTR 18 9 9 28 NM 15 8 8 26 PI 18 9 9 23 SUH 17 8 9 25 YR 19 8 8 28 RTS 18 6 9 25 DSR 17 8 8 23 DOKY 18 8 6 25 HR 16 5 8 23 Jumlah skor kelas Rata-rata kelas Nilai rata-rata kelas Jumlah siswa yang minimal cukup kritis Presentase jumlah siswa yang minimal cukup kritis
9 6 9 10 7 5 7 7 9 9 8 9 9 8 9 8 9 6
17 19 17 18 10 10 17 11 19 17 15 17 18 16 17 18 16 17
80 85 89 92 63 73 64 63 89 90 80 85 86 87 84 82 82 75 2403 80,1 80,1
Kritis Kritis Kritis Sangat Kritis Tidak Kritis Cukup Kritis Tidak Kritis Tidak Kritis Kritis Sangat Kritis Kritis Kritis Kritis Kritis Kritis Kritis Kritis Cukup Kritis Kritis Kritis 25 83,33%
Berdasarkan tabel 4.22 terdapat jumlah skor kelas sebesar 2403 dari skor maksimal 3000. Rata-rata kelas sebesar 80,1 dari rata-rata maksimal 100 dan terdapat skor 80,1 (Kritis) dari nilai rata-rata kelas. Kemudian terdapat 25 siswa dari 30 jumlah siswa seluruhnya yang termasuk ke dalam kriteria minimal cukup kritis atau dengan persentase 83,33% (sangat tidak kritis). Kriteria keseluruhan indikator dapat dilihat pada tabel 3.19 6) Refleksi Setelah melaksanakan pembelajaran siklus II, peneliti kembali melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan. Refleksi ini masih sama seperti siklus I yaitu berguna untuk memperbaiki kendala atau kekurangan yang terjadi pada siklus II. Dari kendala maupun kekurangan yang terjadi dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
pembelajaran siklus II diharapkan guru dapat mengambil manfaat dari hal tersebut. Refleksi yang dilakukan peneliti mencakup dua aspek yaitu refleksi proses pembelajaran dan refleksi hasil belajar. a) Proses pembelajaran Siklus II dilaksanakan selama dua pertemuan yaitu
tanggal
13 dan 14
Oktober 2015 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit (2 jp) menyesuaikan alokasi di SD N Jamus 2. Pada pertemuan pertama membahas tentang hubungan satauan jarak dan kecepatan. Kegiatan pembelajaran pada siklus II pertemuan I ini secara keseluruhan sudah sesuai dengan RPP dan berjalan dengan baik dibandingkan pada siklus I. Namun pada pertemuan I ini masih terdapat kendala yaitu masih ada beberapa siswa yang malu untuk bertanya kepada guru, sehingga guru harus memancing siswa untuk bertanya dengan cara memberikan reward kepada siswa yang berani mengajukan pertanyaan. Pada siklus II pertemuan kedua ini semua siswa sudah terlihat lebih antusias untuk mengikuti pembelajaran. setiap siswa sudah bisa bekerjama dengan baik bersama kelompoknya dan kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua ini sudah sesuai dengan RPP yang telah disusun guru. Materi pada pertemuan kedua ini juga sudah tercapai dengan baik sesuai dengan indikator yang ditetapkan guru. b) Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Hasil belajar pada siklus 2 terdapat peningkatan di bandingkan hasil belajar pada siklus 1. Selain perolehan rata-rata hasil belajar dan persentase ketuntasan yang meningkat berdasarkan hasil yang didapatkan pada siklus 2 masih perlu dilakukan perbaikan pembelajaran baik itu dalam proses pembelajaran ataupun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
hasil yang didapatkan. Keterbatasan dalam penelitian ini hanya terbatas pada dua siklus. 3. Grafik Penelitian Hasil Belajar Gambar 4.1 adalah grafik yang berisikan hasil penelitian yaitu rata-rata hasil belajar siswa dari kondisi awal, evaluasi 1, evaluasi 2, dan evaluasi akhir. 100 90 80,5 80
75 69,5
70
60
75
70
65 59,75 Kondisi Awal
50
Target
40
Pencapaian
30 20 10 0 Kondisi Awal
Evaluasi Siklus 1
Evaluasi Siklus 2
Evaluasi Akhir
Gambar 4. 1 Rata-Rata Hasil Belajar Hasil belajar pada kondisi awal didapatkan rata-rata sebesar 59,75 yang didapatkan dari hasil belajar 1 tahun terakhir. Hasil belajar pada evaluasi 1 diperoleh rata-rata sebesar 69,5 dengan target sebesar 65. Hasil belajar pada evaluasi 2 diperoleh rata-rata sebesar 75 dengan target sebesar 70. Target rata-rata evaluasi akhir adalah 75 dan capaian rata-rata hasil belajar pada evaluasi akhir adalah 80,5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
Peneliti juga menyajikan grafik yang berisikan hasil penelitian yaitu persentase ketuntasan hasil belajar siswa dari kondisi awal, evaluasi 1, evaluasi 2, dan evaluasi akhir sebagai berikut:
Gambar 4. 2 Persentase Keruntasan Hasil Belajar Kondisi awal hasil belajar didapatkan persentase ketuntasan sebesar 59,75% yang didapatkan dari hasil belajar 1 tahun terakhir. Pencapaian persentase ketuntasan hasil belajar pada evaluasi 1 adalah 66,67% dengan target sebesar 65%. Pada evaluasi 2 diperoleh presentase sebesar 76,67% dengan target sebesar 70%. Pada evaluasi akhir diperoleh presentase sebesar 80% dengan target sebesar 75%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
4. Grafik Hasil Penelitian Kemampuan Berpikir Kritis Gambar 4.3 adalah grafik yang berisikan hasil penelitian kuesioner kemampuan berpikir kritis dari kondisi awal, dan kondisi akhir. Hasil penelitian ini diperoleh dari kuesioner yang di bagikan kepada siswa. 100 90 80,5
70
63,65
79
77
80 61,3
61,7
81
63,67
80
64
80,5
61,85
80,1
63,1
60 Awal Siklus
50
Akhir Siklus
40
30 20 10
0 indikator 1
Indikator 2
Indikator 3
Indikator 4
Indikator 5
Indikator 6 Keseluruhan
Gambar 4. 3 Hasil Penelitian Kemampuan Berpikir Kritis Kondisi awal pada indikator pertama didapatkan nilai 63,65 sedangkan kondisi akhir didapatkan nilai 80,5. Kondisi awal pada indikator kedua didapatkan nilai 61,3 sedangkan kondisi akhir didapatkan nilai 77. Kondisi awal pada indikator ketiga didapatkan nilai 61,7 sedangkan kondisi akhir didapatkan nilai 79. Kondisi awal pada indikator keempat didapatkan nilai 63,67 sedangkan kondisi akhir didapatkan nilai 81. Kondisi awal pada indikator kelima didapatkan nilai 64 sedangkan kondisi akhir didapatkan nilai 80. Kondisi awal pada indikator keenam didapatkan nilai 61,85 sedangkan kondisi akhir didapatkan nilai 80,5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
Keseluruhan indikator pada kondisi awal didapatkan nilai 63,1 sedangkan pada kondisi akhir didapatkan nilai sebesar 80,1. Selain grafik rata-rata hasil kuesioner, peneliti juga menyajikan data persentase jumlah siswa yang kritis sebagai berikut: 100% 90%
86,67%
83,33%
86,67%
83,33%
80%
83,33% 75%
70%
70%
70%
83,33% 75%
83,33% 75%
70%
70% 60% 50% 46,67%
50% 43,33%
43,33%
50%
53,33%
43,33%
40%
Kondisi Awal Target Kndisi Akhir
30% 20% 10%
0% Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5 Indikator 6 Keseluruhan
Gambar 4. 4 Persentase Jumlah Siswa yang Kritis Kondisi awal pada indikator pertama didapatkan persentase sebesar 46,67% dan kondisi akhir didapatkan persentase 86,67% dengan target 70%. Kondisi awal pada indikator kedua didapatkan persentase sebesar 43,33% dan kondisi akhir didapatkan persentase 83,33% dengan target 70%. Kondisi awal pada indikator ketiga didapatkan persentase sebesar 43,33% dan kondisi akhir didapatkan persentase 86,67% dengan target 70%. Kondisi awal pada indikator keempat didapatkan persentase sebesar 43,33% dan kondisi akhir didapatkan persentase 86,67% dengan target 70%. Kondisi awal pada indikator kelima didapatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
persentase sebesar 50% dan kondisi akhir didapatkan persentase 83,33% dengan target 75%. Kondisi awal pada indikator keenam didapatkan persentase sebesar 50% dan kondisi akhir didapatkan persentase 83,33% dengan target 75%. Keseluruhan dari kondisi awal sebesar 53,33% dan pada kondidi akhir sebesar 83,33% dengan target 75%. Grafik hasil pengamatan kemampuan berpikir kritis siswa dapat dilihat pada gambar 4.5 di bawah ini: 90 80
75
72,5
70 60
66
58,5
59,5
72
70,5
69,5 61
64,5
61
72 60
55,5
50 Siklus 1 40
Siklus 2
30 20 10
0 Indikator 1
Indikator 2
Indikator 3
Indikator 4
Indikator 5
Indikator 6 Keseluruhan
Gambar 4. 5 Hasil pengamatan kemampuan berpikir kritis Siklus 1 pada indikator pertama didapatkan skor 58,5 sedangkan Siklus 2 didapatkan skor 72,5. Siklus 1 pada indikator kedua didapatkan skor 55,5 sedangkan Siklus 2 didapatkan skor 66. Siklus 1 pada indikator ketiga didapatkan skor 59,5 sedangkan siklus 2 didapatkan skor 69,5. Siklus 1 pada indikator keempat didapatkan skor 61 sedangkan siklus 2 didapatkan skor 75. Siklus 1 pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
indikator kelima didapatkan skor 64,5 sedangkan siklus 2 didapatkan skor 70,5. Siklus 1 pada indikator ke enam didapatkan skor 61 sedangkan Siklus 2 didapatkan skor 72. Keseluruhan di dapatkan skor 60 pada siklus 1 sedangkan pada siklus 2 didapatkan skor 72. B. Pembahasan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis matematika pada materi satuan jarak dan kecepatan siswa kelas V SD Negeri Jamus 2. 1. Proses Penerapan Pembelajaran Kontekstual Proses pembelajaran kontekstual yang digunakan oleh peneliti adalah model pembelajaran CTL. Pembelajaran ini menekankan masalah pada kehidupan sehari-hari yang diterapkan pada saat pembelajaran berlangsung. Komponen pembelajaran kontekstual sudah dapat diterapkan pada saat penelitian sesuai dengan apa yang peneliti rencanakan pada RPP. Pada setiap pertemuan peneliti mencoba untuk menerapkan komponen-komponen yang terdapat pada model pembelajaran CTL yaitu konstruktivisme, bertanya, masyarakat belajar, inkuiri, pemodelan, refleksi, dan penilaian sebenarnya. Penerapan komponen tersebut sudah dapat diterapkan di setiap pembelajaran. Konstruktivisme dalam penelitian ini seperti kegiatan menggali pengetahuan awal siswa sebelum memahami lebih dalam mengenai materi dan dalam menyelesaikan soal cerita satuan jarak dan kecepatan. Bertanya terdapat pada kegiatan tanya jawab antara guru dan siswa atau siswa dan guru. Masyarakat belajar diterapkan melalui adanya kerjasama antar siswa yang tergabung dalam suatu kelompok. Inkuiri pada penelitian ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
terdapat pada kegiatan memahami konsep Satuan jarak dan kecepatan dengan menggunakan media. Pemodelan terdapat pada saat guru meminta kepada menghitung kecepatan guru yang berjalan kaki dengan menggunakan media yang telah disediakan guru . Pemodelan dalam penelitian ini juga melibatkan siswa seperti ketika guru meminta kepada salah satu kelompok untuk maju di depan kelas memperagakan cara mengukur panjang meja dan papan tulis menggunakan media . Refleksi dilakukan pada akhir pembelajaran yang berisikan kendala dan pengalaman yang ditemukan siswa selama pembelajaran serta perasaan siswa selama mengikuti pembelajaran. Penilaian sebenarnya yang terdapat pada rubrik penilaian yang telah peneliti tentukan sebelumnya. Awalnya peneliti mengalami kesulitan untuk merealisasikan langkah-langkah tersebut di kelas, tetapi dengan sedikit pendekatan dengan anak-anak yang berpengaruh besar di kelas, peneliti sangat terbantu untuk mencapai tujuan penelitian. 2. Peningkatan Hasil Belajar Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada siklus I dan siklus II pada mata pelajaran matematika mengalami peningkatan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Jamus 2 tahun ajaran 2015/2016 pada materi satuan jarak dan kecepatan. Penerapan pembelajaran kontekstual dengan menggunakan 7 komponen dapat meningkatkan rata-rata dan persentase ketuntasan siswa. Data hasil belajar siswa diperoleh dari jumlah rata-rata hasil evaluasi yang dilakukan disetiap akhir siklus I dan II. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Jihad (2012: 15) hasil belajar adalah perubahan tingkah laku siswa secara nyata setelah dilakukannya proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan pengajaran. Penelitian ini mempunyai relevansi dengan penelitian yang dilakukan oleh Sunandar (2009), karena memiliki variable yang sama yaitu hasil belajar. Agar dapat mengetahui target dan pencapaian dalam penelitian ini, peneliti menjabarkannya hasil belajar dalam bentuk tabel 4.23 sebagai berikut: Tabel 4. 23 Peubahan
Indikator
Hasil Belajar
Nilai Rata-rata siswa Persentase jumlah siswa mencapai KKM
Perbandingan Target dan Pencapaian Hasil Belajar Kondisi Awal
Evaluasi Siklus I Target Capaian
Evaluasi Siklus II Target Capaian
Evaluasi Akhir Target Capaian
59,75
65
69,5
70
75
75
80,1
46,43%
60%
66,67%
70%
76,67%
75%
80%
Hasil belajar siswa yang diperoleh dari setiap evaluasi didapatkan rata-rata yang mengalami peningkatan. Peningkatan dapat dilihat mulai dari kondisi awal dengan rata-rata 59,75 dan terjadi peningkatan sebanyak 9,75 dan diperoleh ratarata 69,5 di siklus I dengan target pencapaian 65. Rata-rata kelas juga meningkat dari siklus I yaitu 69,5 menjadi 75 di siklus II dengan target pencapaian 70 atau meningkat sebanyak 5,5. Capaian evaluasi akhir juga meningkat dari siklus II yaitu 75 menjadi 81,1 di evaluasi akhir dengan target 75 atau meningkat sebanyak 6,1. Selain rata-rata kelas peningkatan juga dapat dilhat dari persentase pemerolehan KKM dan telah mencapai target yang ditentukan. Hal ini dapat dilihat dari persentase ketuntasan pada kondisi awal yaitu 46,43% meningkat menjadi 66,67% di siklus I dari target 60% atau meningkat sebanyak 20,24%. Persentase ketuntasan pada siklus II yaitu 76,67% dari target 70% yang artinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
mengalami peningkatan dari siklus I sebanyak 10%. Evaluasi akhir yang merupakan evaluasi gabungan siklus I dan siklus II diperoleh persentase ketuntasan sebanyak 80% dari target 75% atau meningkat sebanyak 3,33% dari siklus II. Jadi, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini behasil. 3. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Peningkatan kemampuan berpikir kritis diperoleh dari hasil kuesioner yang diisi oleh siswa dan diperkuat dengan pengamatan langsung oleh peneliti. Penerapan pembelajaran kontekstual (Contectual theacing and learning) dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa sesuai dengan pendapat Johnson (2007: 183) berpikir kritis merupakan sebuah proses yang terarah dan jelas yang digunakan dalam kegiatan mental seperti memecahkan masalah, mengambil keputusan, membujuk, menganalisis asumsi, dan melakukan penelitian ilmiah. Penelitian ini mempunyai relevansi dengan penelitian yang dilakukan oleh Nur (2015), karena memiliki variable yang sama yaitu berpikir kritis. Setelah dipaparkan hasil peningkatan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar menggunakan diagram,agar dapat mengetahui pencapaian dalam penelitian ini, peneliti menjabarkannya dalam bentuk tabel sebagai berikut: Tabel 4. 24 Indikator Berpikir Kritis 1 2 3 4 5 6 7.
Perbandingan Target dan Pencapaian Berpikir Kritis dengan Menggunakan Kuesioner Indikator
Rata-rata nilai berpikir kritis Keseluruhan
Kondisi Awal 63,65 61,3 61,7 63,67 64 62,85 63,1
Tidak kritis Tidak kritis Tidak kritis Tidak kritis Tidak kritis Tidak kritis Tidak Kritis
Target 70 70 70 70 70 70 70
Kondisi Akhir 80,5 77 79 81 80 80,5 80,1
Kritis Cukup Kritis Cukup Kritis Kritis Kritis Kritis Kritis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
Indikator Berpikir Kritis 1 2 3 4 5 6 7
Indikator
Kondisi Awal
Persentase jumlah siswa yang kritis
46,67% 43,33% 43,33% 43,33% 50% 50%
Keseluruhan
53,33%
Sangat tidak ktitis
Target
Kondisi Akhir
70% 70% 70% 70% 75% 75%
86,67% 83,33% 86,67% 83,33% 83,33% 83,33%
75%
83,33%
Kritis
Berdasarkan tabel 4.24 pada indikator pertama terjadi peningkatan sebanyak 16,85 dari nilai kondisi awal yaitu 63,65 (tidak kritis) menjadi 80,5 (kritis) pada kondisi akhir dengan target 70. Indikator kedua terjadi peningkatan sebanyak 15,7 dari nilai rata-rata kondisi awal yaitu 61,3 (tidak kritis) menjadi 77 (cukup kritis) pada kondisi akhir dengan target 70. Selanjutnya pada indikator ketiga juga mengalami peningkatan sebanyak 17,3 dari nilai rata-rata kondisi awal yaitu 61,7 (tidak kritis) menjadi 79 (cukup kritis) pada kondisi akhir dengan target 70. Indikator keempat juga terjadi peningkatan dari nilai rata-rata kondisi awal yaitu 63,67% (tidak kritis) menjadi 81 (kritis) pada kondisi akhir dengan target 70 atau terjadi peningkatan sebanyak 17,33. Indikator kelima juga masih terlihat peningkatan sebanyak 16 dari kondisi awal 64 (tidak kritis) menjadi 80 (kritis) pada kondisi akhir dengan target 70. Indikator keenam juga terdapat peningkatan dari nilai rata-rata kondisi awal sebesar 62,85 (tidak kritis) menjadi 80,1 (kritis) pada kondisi akhir dengan target 70 atau terjadi peningkatan sebesar 17,25. Keseluruhan terdapat peningkatan dari 63,1 (tidak kritis) meningkat menjadi 80,1 (kritis) pada kondisi akhir dengan target 70 atau terjadi peningkatan sebesar. Selain dilihat dari nilai rata-rata, peningkatan kemampuan berpikir kritis juga dapat dilihat dari persentase jumlah siswa yang kritis. Indikator pertama terdapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
peningkatan dari persentase kondisi awal sebesar 46,67% (sangat tidak kritis) menjadi 86,67% (kritis) pada kondisi akhir dengan target 70% atau terjadi peningkatan sebesar 40%. Indikator kedua terdapat peningkatan dari persentase kondisi awal sebesar 43,33% (sangat tidak kritis) menjadi 83,33% (kritis) pada kondisi akhir dengan targer 70% atau terjadi peningkatan sebesar 40%. Indikator ketiga juga terdapat peningkatan dari persentase kondisi awal sebesar 43,33% (sangat tidak kritis) menjadi 86,67% (kritis) pada kondisi akhir dengan target 70% atau terjadi peningkatan sebesar 43,34%. Indikator keempat terdapat peningkatan dari persentase kondisi awal sebesar 43,33% (sangat tidak kritis) menjadi 83,33% (kritis) pada kondisi akhir dengan target 70% atau terjadi peningkatan sebesar 40%. Indikator kelima juga masih terdapat peningkatan dari persentase kondisi awal sebesar 50% (tidak kritis) menjadi 83,33% (kritis) pada kondisi akhir dengan target 75% atau terjadi peningkatan sebesar 33,33%. Indikator keenam juga terdapat peningkatan dari persentase kondisi awal sebesar 50% (sangat tidak kritis) menjadi 83,33% (kritis) pada kondisi akhir dengan target 75% atau terjadi peningkatan sebesar 33,33%. Keseluruhan terdapat peningkatan dari persentase kondisi awal sebesar 53,33% (sangat tidak kritis) menjadi 83,33% (kritis) pada kondisi akhir. Peneliti juga melakukan pengamatan untuk memperkuat data peningkatan berpikir kritis dari hasil kuesioner. Pengamatan dilakukan di setiap pertemuan selama 2 siklus yang dibantu oleh teman sejawat. Hasil pengamatan oleh peneliti terdapat pada tabel 4.25 agar dapat dilihat peningkatannya sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
Tabel 4. 25 Indikator 1 2 3 4 5 6 7
Peningkatan dan Hasil Pengamatan Berpikir Kritis
Kondisi Awal 58,5 Cukup kritis 55,5 Tidak kritis 59,5 Cukup kritis 61 Cukup kritis 64,5 Cukup kritis 61 Cukup kritis 60 Cukup kritis
Kondisi Akhir 78,5 Kritis 64 Cukup kritis 67,5 Cukup kritis 77,5 Kritis 70,5 Cukup kritis 74 Kritis 72 Cukup Kritis
Peningkatan 20 8,5 8,5 16,5 6 13 12
Berdasarkan tabel 4.25 terdapat 6 indikator yang menjadi fokus penelitian dengan hasil pada kondisi awal dan kondisi akhir. Indikator pertama terjadi peningkatan dari kondisi awal sebesar 58,5 (Cukup kritis) menjadi 78,5 ( kritis) pada kondisi akhir atau terjadi peningkatan sebesar 20. Indikator kedua terjadi peningkatan dari kondisi awal sebesar 55,5 (Tidak kritis) menjadi 64 (cukup kritis) pada kondisi akhir atau terjadi peningkatan sebesar 8,5.Indikator ketiga juga terjadi peningkatan dari kondisi awal sebesar 59 (Cukup kritis) menjadi 67,5 (Cukup kritis) pada kondisi akhir atau terjadi peningkatan sebesar 8,5. Indikator keempat juga masih terjadi peningkatan dari kondisi awal sebesar 61 (cukup kritis) menjadi 77,5 (kritis) pada kondisi akhir atau terjadi peningkatan sebesar 16,5. Indikator kelima terjadi peningkatan sebesar 6 dari kondisi awal yaitu 64,5 (cukup kritis) ke kondisi akhir yaitu 70,5 (Cukup kritis). Indikator yang terakhir yaitu indikator keenam terjadi peningkatan sebesar 13 dari kondisi awal yaitu 61 (cukup kritis) ke kondisi akhir yaitu 74 (Kritis).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP Dalam bab V ini akan membahas mengenai kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran A. Kesimpulan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini berlangsung dalam dua siklus. penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hasil yang sudah dilaksanakan di SD Negeri Jamus 2 menggunakan model pembelajaran kontekstual atau CTL (contextual teaching and learning) maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan model pembelajaran kontekstual atau CTL (contextual teaching and learning) dalam peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis matematika pada materi satuan jarak dan kecepatan. Standar Kompetensi 2 Menggunakan pengukuran waktu, sudut, jarak dan kecepatan dalam pemecahan masalah, dengan Kompetensi Dasar 2.4 Mengenal satuan jarak dan kecepatan kelas V SD Negeri Jamus 2 tahun ajaran 2015/2016 telah dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: Menyampaikan tujuan pembelajaran, menyampaikan materi dengan cara memberikan contoh, membentuk kelompok, menjelaskan dan mendemonstrasikan penggunaan media pembelajaran, siswa melakukan percobaan dan mengerjakan soal yang ada di LKS dengan cara berdiskusi dengan kelompok, mempresentasikan hasil pecobaan setiap kelompok, dan pemberian soal evaluasi.
144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
2. Penerapan model pembelajaran kontekstual atau CTL (contextual teaching and learning) dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran matematika materi satuan jarak dan kecepatan kelas V SD Negeri Jamus 2. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan dari kondisi awal rata-rata sebelum dilakukan penelitian yaitu 59,75 dan presentase ketuntasan 58,57%. Setelah dilakukan penelitian pada siklus I menggunakan metode kontekstual atau CTL pada materi satuan jarak dan kecepatan diperoleh nilai rata-rata pada evaluasi siklus I mencapai 69,5 dengan presentase ketuntasan siswa mencapai 66,67%. Kemudian dilanjutkan ke evaluasi siklus II mencapai 75 dengan presentase ketuntasan siswa mencapai 76,57%. Pada evaluasi siklus akhir rata-rata meningkat menjadi 80,5 dengan presentase ketuntasan siswa mencapai 80%. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kontekstual atau CTL (Contextual Teaching and Learning) dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Jamus 2. 3. Penelitian model pembelajaran kontekstual (Contectual teaching and learning) dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran matematika materi satuan jarak dan kecepatan di SD N Jamus 2 tahun jaran 2015/2016. Peneliti membagikan kuesioner sebanyak 2 kali yaitu pada awal siklus dan akhir siklus. Hasilnya dapat dilihat dari nilai kondisi awal siswa kemampuan berpikir kritis siswa 63,1 (Tidak kritis) dan peningkatan menjadi 80,1 (Kritis) pada akhir siklus. Presentase jumlah siswa yang berpikir kritis pada awal siklus secara keseluruhan adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
53,33% (16 dari 30 siswa) dengan kriteria sangat tidak kritis. Sedangkan pada akhir siklus meningkat menjadi 83,33% (25 dari 30 siswa) dengan kriteria kritis. Selain kuesioner peneliti menggunakan observasi untuk mengetahui tingkat kemampuan berpikir kritis siswa. Dari siklus pertama yaitu 2,00 dengan kriteria cukup kritis menjadi meningkat 2,40 dengan kriteria cukup kritis. Dari uraian tersebut dapat dikatakan bahwa peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Jamus 2 mengalami peningkatan. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kontekstual atau CTL (Contextual Teaching and Learning) dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Jamus 2. B. Keterbatasan Penelitian Dalam melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) ini, peneliti menyadari adanya keterbatasan masalah dalam penelitian yaitu sebagai berikut: 1. Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan kuesioner sebagai instrumen kemampuan berpikir kritis siswa, sehingga peneliti tidak dapat mengontrol jawaban dari responden yaitu siswa, apakah jawaban yang mereka berikan benar-benar sesuai dengan yang dialami saat pembelajaran atau hanya sekedar mengisi kuesioner yang di berikan. 2. Selama
pembelajaran
matematika
menggunakan
model
pembelajaran
kontekstual atau CTL (Contextual teaching and learning) peneliti sering mengalami kekurangan waktu karena perizinan sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
3. Pada saat penelitian, peneliti mengalami kendala atau kesulitan dalam pengkondisian kelas selama pembelajaran berlangsung. C. Saran Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan, saran yang dapat diberikan yaitu sebagai berikut: 1. Perlunya bimbingan kepada siswa ketika siswa mengisi lembar kuesioner supaya keakuratan jawaban siswa dapat dipertanggung jawabkan. 2. Penambahan perizinan alokasi waktu penelitian kepada pihak sekolah, dirasa perlu ditambah untuk menambah data penelitian. 3. Perlu adanya manajemen kelas yang baik oleh peneliti agar waktu sesuai target.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR REFERENSI
Achmad, Arief.(2007). Memahami berpikir kritis. [Online]. http://researchengines.com/1007arief3.html. [25 Juni 2015]
Tersedia:
Achmad, Arief. (2007). Memahami berpikir kritis. [Online]. Tersedia: http://ArtikelPendidikanNetwork. [25 Juni 2015] Anggota IKAPI. (1995). Penilaian pencapaian hasil belajar siswa di sekolah. Yogyakarta: Kanisius. Arikunto, et all.(2006).Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:Bumi Aksara. Arikunto. (2012). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arifin. (2009). Evaluasi pembelajaran prinsip, teknik, prosedur. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Arifin, Zainal .(2011). Evaluasi Instruksional Prinsip-TeknikProsedur.Bandung:CV Remadja Karya. Astuti & Sunardi. (2009). Matematika untuk sekolah dasar kelas V. Jakarta : Pembukaan Depertemen Pendidikan Nasional. Aunurrahman. (2011). Belajar dan pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Daryanto, dkk. (2012). Konsep pembelajaran kreatif. Malang: Gava Media. Depdiknas.(2004). Peraturan Dirjen Dikdasmen No. 506/C/PP/2004. Jakarta: Ditjen Dikdasmen Depdiknas. Dimyati & Mudjiono. (2006). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. Ghani. (2014). Metodologi Penelitian Tindakan Sekolah. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Hamdayama, Jumanta. (2014). Model dan metode pembelajaran kreatif dan berkarakter. Bogor: Ghalia Indonesia. Hardi. dkk. (2009). Pandai berhitung matematika untuk sekolah dasar dan ibtidaiyah kelas V. Jakarta : Pusat Perbukuan Depertemen Pendidikan Nasional. Hosnan. (2014). Pendekatan saintifik dan kontekstual dalam pembelajaran abad 21. Jakarta: PT Ghalia Indonesia. Jihad, dkk . (2012). Evaluasi pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presino. Johnson, Elaine B. (2007). Contextual teaching and learning: menjadikan kegiatan belajar-mengajar mengasyikkan dan bermakna. Bandung: Kaifa. Khotibin, dkk. (2012). Penggunaan pendekatan contextual teaching and learning (CTL) dalam peningkatan pembelajaran matematika pada siswa kelas III SD. Jurnal. Kebumen: Universitas Sebelas Maret, http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pgsdkebumen/article/view/2323/ 1716, diakses 26 November 2015
148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
Kunandar. (2008). Langkah mudah penelitian tindakan pengembangan profesi guru. Jakarta: PT Raja Grafindo.
kelas
sebagai
Kusumah, Wijaya, dkk. (2009). Mengenal penelitian tindakan kelas. Jakarta: PT Macanan Jaya Cemerlang. Masidjo, I. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius. Mertodihardjo, Kadiyono Depdiknas.
(1980).
Metode
ceramah
bervariasi.
Jakarta:
Mustaqim, B dan Astuty, A. (2008). Belajar matematika untuk SD dan MI kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Peter. (2012). Essence for teaching mathematics. Bandung: UPI PRESS. Purwanto, Ngalim.(2009). Prinsip-prinsip dan teknik evaluasi pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Purwanto. (2011). Evaluasi hasil belajar. Yogyakarta: Pustaka pelajar. Prafitriani, Nur. (2015). Penerapan model Pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematika pada siswa kelas V A SD Negeri Margoyasan. http://eprints.uny.ac.id/2559/ , diakses pada 15 Februari 2016. Riduwan. (2013). Skala pengukuran variabel-variabel penelitian. Bandung: Alfabeta. Riyadi, Usman. (2008). Memahami berpikir kritis. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang, http://lib.unnes.ac.id/16837/1/4001506030.pdf, diakses tanggal 25 Juni 2015. Rusman. (2013). Model–model pembalajaran. Depok: PT Raja Grafindo Persada. Runtukahu. (2014). Pembelajaran matematika dasar bagi anak berkesulitan belajar. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Sanjaya. (2006). Strategi pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenada Media. Siregar, Eveline. (2010). Teori belajar dan pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia. Sitohang, Kasdin, dkk. (2012). Critical thinking membangun pemikiran logis. Jakarta : Sinar Harapan. Slameto. (2003). Belajar dan faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Slameto. (2010). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta. Sanjaya, Wina. (2009). Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Kencana. Suharsaputra, Uhar. (2012). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan tindakan. Bandung: PT Refika Aditama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
Sunaryo, Kuswana Wowo. (2012). Taksonomi kognitif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Sudjana, N. (2005). Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sundayana, Rostina. (2015). Media dan alat peraga dalam pembelajaran matematika. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2010). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suparto. (2006). Penerapan contextual teaching and learning (CTL) dalam kurikulum berbasis kompetensi. Semarang: Depdiknas. Susanto, Ahmad. (2013). Teori belajar dan pembelajaran di sekolah dasar. Jakarta: Kencana. Sumanto,Y.D. dkk. (2008). Gemar matematika 5 untuk kelas V SD/MI. Jakarta : Pusat Perbukuan Depertemen Pendidikan Nasional. Uhar Suharputra. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan. Bandung: PT Refika Aditama. Sunandar. (2009). Pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) dan hasil belajar matematika siswa sekolah dasar. Jurnal. Semarang: IKIP PGRI Semarang. Suyono, Hariyanto. (2011). Belajar dan pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Taniredja. Dkk. (2014). Model-model pembelajaran inovatif dan efektif. Bandung: Alfabeta. Tombokan, & Selpius. (2014). Pembelajaran matematika dasar bagi anak berkesulitan belajar. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Widoyoko. (2013). Teknik penyusunan instrumen penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
Lampiran 1 Surat Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
Lampiran 2 Surat Keterangan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
Lampiran 3 Silabus SILABUS Sekolah
: SD N Jamus 2
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas/Semester
: V (Lima)/Ganjil
Standar Kompetensi
: Menggunakan
No
Mata Pelajaran/
Kompetensi Dasar
pengukuran waktu, sudut, jarak dan kecepatan dalam pemecahan masalah Nilainilai PBKB
Indikator
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Wa ktu
Sumber Belajar
Lembar Pengamata n
2 JP
BSE Matematika untuk kelas V SD.
Standar Kompetensi 1.
Matematika 3. Menggunakan
3.4 Mengenal
pengukuran
satuan jarak
waktu, sudut,
dan
jarak
kecepatan
dan
kecepatan dalam pemecahan
Pembelajaran 1 Kognitif
Mengenal satuan jarak dan kecepatan
3.4.1 Mengubah satuan jarak 3.4.2 Menghitung jarak antara dua
Pembelajaran 1 Relating
Guru mengucapkan salam pembukaan, berdoa dan melakukan kehadiran siswa
absensi
- Sumanto,Y .D. 2008. Gemar
dkk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
masalah
tempat
yang
berbeda
Guru
a 5 Untuk
suasana kelas
Afektif
Kelas Guru
memberikan
semangat
3.4.3 Menunjukan
siswa
prilaku percaya
kepada
untuk
pelajaran
diri dan teliti
Jakarta
mengikuti
dengan
satuan jarak
Psikomotor
Perbukuan
mengenai materi satuan
Nasional
pertanyaan
“Berapakah panjang meja
pekerjaan
belajar
dalam
(Contuctivism)
kalian?”
mengkonversik
n Pendidikan
mengajukan
hasil
an satuan jarak
Deperteme
Guru mengingatkan siswa
panjang di kelas 4 dengan 2.4.1 Mempresentasi
:
Pusat
cara
meteri yang akan dipelajari
menentukan
V
SD/MI.
para
memberi tahu manfaat dari
dalam
kan
Matematik
mengkondisikan
Guru
menyampaikan
tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan pada hari ini
-
Hardi. dkk. 2009. Pandai Berhitung Matematik a
Untuk
Sekolah Dasar dan Ibtidaiyah Kelas
V.
Jakarta
:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
Pusat
Cooperating
Perbukuan
Guru menjelaskan satuan jarak
beserta
cara
mengkonversikan
satuan
Deperteme n Pendidikan
jarak ”turun dikali 10 dan
Nasional
naik dibagi 10” dengan menggunakan satuan
tangga
yang
telah
digambar
dipapan
tulis.(Eksplorasi)
Astuti Tri. L
&
P.
Sunardi. 2009. Matematik
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang materi yang
diajarkan
(Questioning,
Eksplorasi,
Elaborasi)
a
Untuk
Sekolah Dasar Kelas
V.
Jakarta
:
Pembukaa
Experiencing
-
n Siswa dibagi kedalam 5 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5-6 siswa.
Kemudian
siswa
Deperteme n Pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
memperhatikan mencaritahu media
dan
cara
kerja
(meteran)
yang
sebelumnya sediakan
telah
di
oleh
guru
(Community learning)
Guru menunjuk salah satu kelompok untuk maju ke depan
kelas
memperagakan mengukur
jarak
papan tulis siswa
cara antara
dan meja menggunakan
meteran (Modelling)
Kelompok
lain
memperhatikan kelompok yang
sedang
memperagakan mengukur
jarak
cara antara
papan tulis dan meja siswa menggunakan meteran
Nasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
Guru memberikan waktu kepada
siswa
memberi kepada
untuk
tanggapan kelompok
yang
sedang presentasi di depan kelas.
(Questioning,
Elaborasi)
Guru
memberikan
LKS
kepada setiap kelompok yang berisikan soal-soal cerita
tentang
materi
satuan jarak. (Elaborasi)
Setelah siswa mengetahui cara
mengkonversikan
satuan jarak, siswa diminta untuk mengerjakan soal cerita
tentang
materi
satuan jarak pada LKS. (Elaborasi)
Siswa
berdiskusi
untuk
memecahkan soal cerita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158
yang ada di LKS bersama kelompoknya
(Inquiry,
Elaborasi) Applying
Guru menunjuk salah satu kelompok
untuk
mempresentasikan diskusinya
hasil
kemudian
membahas hasil pekerjaan siswa
secara
bersama-
sama. (Konfirmasi)
Guru memberi kesempatan kepada
siswa
untuk
menyampaikan pendapatnya
tentang
pembelajaran yang telah diikuti.
(Questioning,
Konfirmasi)
Guru
meluruskan
pemahaman siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159
kurang tepat dengan cara memberikan
penguatan
kepada siswa bahwa 100 cm sama dengan 1 m dan 1000 m sama dengan 1 km.(Konfirmasi) Transfering
Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang
telah
di
pelajari
mengenai satuan jarak.
Guru
mengajak
siswa
untuk
merefleksikan
kegiatan
pembelajaran
yang telah dilaksanakan hari ini di lembar LKS (Reflection)
Guru
mengajak siswa
berdoa bersama-sama
Guru mengucapkan salam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160
2
2. Menggunakan 2.4 Menganal pengukuran
satuan jarak
waktu, sudut,
dan
jarak
kecepatan
dan
Mengenal
Pembelajaran 2
Lembar Evaluasi dan Tes Tertulis
Pembelajaran 2
satuan jarak dan Kognitif
kecepatan
4.4.5 Menyelesaikan
Relating
soal cerita yang
pembukaan, berdoa dan
dalam
berkaitan
melakukan
pemecahan
dengan
masalah
jarak/panjang yang
.D.
absensi
Guru
2008.
Afektif
Matematik
mengkondisikan
suasana kelas dan meminta
a 5 Untuk
siswa
Kelas
untuk
kedalam
kembali
jujur
Jakarta memberikan kepada
siswa
bertanggung
pelajaran
jawab
memberi tahu manfaat dari
untuk
Deperteme
mengikuti
dengan
n
cara
Pendidikan Nasional
meteri yang akan dipelajari
jarak
pada soal cerita
Perbukuan
para
dan
menentukan
:
Pusat Guru semangat
dalam
V
SD/MI.
kelompok
sebelumnya
4.4.6 Menunjukan
dkk.
Gemar
oprasi hitung
satuan
- Sumanto,Y
kehadiran siswa
menggunakan
perilaku
BSE Matematika untuk kelas V SD.
Guru mengucapkan salam
kecepatan
satuan
2 JP
Hardi. dkk.
Siswa diingatkan kembali
2009.
mengenai materi satuan
Pandai
jarak
pada
pertemuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161
Berhitung
sebelumnya
Psikomotor 2.4.7Menghitung
Matematik Guru
menyampaikan
soal cerita yang
tujuan pembelajaran yang
berkaitan
akan di laksanakan pada
dengan jarak
satuan
a
Sekolah Dasar dan
hari ini
Ibtidaiyah
yang
menggunakan oprasi hitung
Cooperating
Untuk
Siswa dibantu guru
Kelas
V.
Jakarta
:
Pusat
memahami konsep
Perbukuan
bagaimana menyelesaikan
Deperteme
soal satuan jarak yang
n
menggunakan operasi
Pendidikan
hitung (Contructivism,
Nasional
Eksplorasi)
Astuti Tri.
Guru dan siswa melakukan
L
tanya jawab mengenai
Sunardi.
satuan jarak yang
2009.
menggunakan operasi
Matematik
hitung (Quetioninng,
a
Eksplorasi, Elaborasi)
Sekolah
&
P.
Untuk
Dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162
Experiencing
Guru memberikan soal cerita mengenai satuan jarak menggunakan operasi hitung.
V.
Jakarta
:
Pembukaa n Deperteme n
Siswa bekerjasama dengan
Pendidikan
kelompok menyelesaikan
Nasional
soal satuan jarak menggunakan media yang menggunakan operasi hitung (Community Learning, Inquiri, Elaborasi) Applying
Kelas
Siswa maju kedepan kelas untuk mempresentasikan hasil diskusinya dengan menggunakan media yang disediakan. (Modelling, Elaborasi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163
Guru bersama-sama dengan siswa membahas hasil pekerjaan siswa.
Guru melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang belum dipahami siswa mengenai materi yang telah dipelajari hari ini. (Questioning, Konfirmasi)
Guru
meluruskan
pemahaman siswa yang kurang
tepat
mengenai
satuan jarak. (Konfirmasi) Transfering
Siswa
bersama-sama
dengan
guru
menyimpulkan
hasil
pembelajaran
tentang
satuan jarak menggunakan operasi hitung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164
Siswa mengerjakan lembar evaluasi mengenai materi satuan
jarak
secara
mengajak
siswa
individu.
Guru untuk
merefleksikan
kegiatan
pembelajaran
yang telah dilaksanakan hari ini di lembar LKS (Reflection)
Guru
mengajak
siswa
berdoa bersama-sama
3
5. Menggunakan pengukuran waktu, sudut, jarak
dan
2.4 Mengenal
Pembelajaran 3
satuan jarak dan kecepatan
Hubungan satuan
Kognitif 2.4.8 Menyelesaikan
kecepatan waktu
Guru mengucapkan salam Lembar Pengamata n
Pembelajaran 3 jarak, dan
Relating
2 JP
BSE Matematika untuk kelas V SD.
Guru mengucapkan salam
kecepatan
hubungan
pembukaan, berdoa dan
dalam
satuan jarak dan
melakukan
pemecahan
kecepatan
absensi
- Sumanto,Y .D. 2008.
dkk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165
masalah
satuan
Gemar
kehadiran siswa
kecepatan
Afektif
Matematik Guru
mengkondisikan
a 5 Untuk
suasana kelas
2.4.9 Menunjukan
perilaku kerjasama
dan
disiplin
Kelas
Siswa diingatkan kembali
SD/MI.
mengenai materi satuan
Jakarta
jarak
Pusat
pada
pertemuan
V
:
Perbukuan
sebelumnya
Deperteme Psikomotor
Guru
memberikan
semangat
2.4.8 Mempresentasi
kepada
para
kan hasil dari
siswa
operasi
hitung
pelajaran
satuan
jarak
memberi tahu manfaat dari
jika waktu dan
meteri yang akan dipelajari
kecepatan
2.4.9 Mempresentasi kan operasi
hasil
kecepatan
mengikuti
dengan
-
Hardi. dkk. 2009.
menyampaikan
Berhitung
tujuan pembelajaran yang
Matematik
akan dilaksanakan pada
a
hari ini
Sekolah
Guru
Untuk
Dasar dan Cooperating
jika
Nasional
cara
hitung
satuan
Pendidikan
Pandai
diketahui
untuk
n
Guru
Ibtidaiyah memberikan
Kelas
V.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166
jarak dan waktu
pemahaman
konsep
Jakarta
diketahui
kepada
tentang
Pusat
siswa
gambar rumus satuan jarak
Perbukuan
dan
Deperteme
kecepatan
menggunakan ajaib”
dengan “segitiga
n
(Contructivism,
Pendidikan
Eksplorasi)
Nasional
Guru
menjelaskan
-
Astuti Tri.
hubungan satuan jarak dan
L
kecepatan
kepada
para
Sunardi.
siswa
dan
cara
2009.
dan
Matematik
menentukan
jarak
a
kecepatan. (Eksplorasi)
&
P.
Untuk
Sekolah
Jarak = kecepatan x waktu
Kecepatan = jarak : waktu
:
Siswa
memperhatikan
Dasar Kelas
V.
Jakarta
:
Pembukaa
peragaan dari guru untuk
n
menentukan
Deperteme
kecepatan.
jarak
dan
n Pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang materi yang
diajarkan
(Questioning,
Eksplorasi,
Elaborasi) Experiencing
Siswa dibagi kedalam 5 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5-6 siswa.
Kemudian
memperhatikan mencaritahu media
siswa dan
cara
kerja
(meteran
dan
stopwatch) sebelumnya sediakan (Community
yang telah oleh
di guru
learning,
Inquiri)
Guru menunjuk salah satu kelompok untuk maju ke depan
kelas
Nasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 168
memperagakan
cara
menghitung
kecepatan
“menghitung
kecepatan
yang ditempuh guru dalam berjalan kaki selama 10 detik
untuk
menempuh
jarak 10 meter saat di dalam kelas (Modelling, Eksplorasi)
Kelompok
lain
memperhatikan kelompok yang
sedang
memperagakan
cara
menghitung kecepatan.
Guru memberikan waktu kepada
siswa
memberi kepada
untuk
tanggapan kelompok
yang
sedang presentasi di depan kelas. Eksplorasi)
(Questioning,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 169
Guru meminta siswa untuk menyelesaikan contoh soal menghitung
kecepatan.
(Elaborasi)
Guru
memberikan
LKS
kepada setiap kelompok yang berisikan soal-soal cerita
tentang
materi
jarak
dan
satuan kecepatan.
Siswa
berdiskusi
untuk
memecahkan soal cerita yang ada di LKS bersama kelompoknya
(Inquiry,
Elaborasi) Applying
Guru menunjuk salah satu kelompok
untuk
mempresentasikan diskusinya
hasil
kemudian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 170
membahas hasil pekerjaan siswa
secara
bersama-
sama.
Guru memberi kesempatan kepada
siswa
untuk
menyampaikan pendapatnya
tentang
pembelajaran yang telah diikuti. (Questioning)
Guru
meluruskan
pemahaman siswa yang kurang
tepat
mengenai
hubungan satuan jarak dan kecepatan. (Konfirmasi) Transfering
Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil pembelajaran tentang cara menghitung kecepatan.
Guru
mengajak
siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171
untuk
merefleksikan
kegiatan
pembelajaran
yang telah dilaksanakan hari ini di lembar LKS (Reflection)
Guru
mengajak siswa
berdoa bersama-sama
4
2. Menggunak an pengukuran waktu,
2.4
Mengenal satuan jarak dan kecepatan
Hubungan
Pembelajaran 4
satuan
Kognitif
kecepatan 3.4.11 Menentukan
waktu
Guru mengucapkan salam Lembar Evaluasi dan Tes Tertulis
Pembelajaran 4 jarak, dan
Relating
2 JP
BSE Matematika untuk kelas V SD.
Guru mengucapkan salam
sudut, jarak
waktu
pembukaan, berdoa dan
dan
keberangkatan
melakukan
kecepatan
dan waktu tiba
kehadiran siswa
dalam
yang
pemecahan
berhubungan
masalah
dengan
absensi
- Sumanto,Y .D.
dkk.
2008. Gemar
satuan
jarak
dan
Guru
mengkondisikan
suasana kelas dan meminta
a 5 Untuk
siswa
Kelas
untuk
kedalam
kecepatan
kembali kelompok
V
SD/MI. Jakarta
sebelumnya
Matematik
Pusat Guru
memberikan
Perbukuan
:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 172
semangat
Afektif
siswa
2.4.12 Menjawab
untuk
pelajaran
dan memberi
para
Deperteme
mengikuti
dengan
n
cara
Pendidikan
memberi tahu manfaat dari
tanggapan
Nasional
meteri yang akan dipelajari
menganai
-
materi satuan jarak
kepada
dan
kecepatan Psikomitor
Guru
mengingatkan
Hardi. dkk. 2009.
kembali tentang hubungan
Pandai
jarak dengan kecepatan
Berhitung Matematik
Guru
menyampaikan
a
Untuk
2.4.13 Menghitung
tujuan pembelajaran yang
Sekolah
waktu
akan di laksanakan pada
Dasar dan
keberangkatan
hari ini
Ibtidaiyah
dan
waktu
Cooperating
tiba
Kelas
V.
Jakarta
:
Siswa memperhatikan dan
Pusat
mencaritahu
kerja
Perbukuan
media (jam dinding) yang
Deperteme
sebelumnya
n
sediakan (Community
cara
telah oleh
di guru
learning,
Pendidikan Nasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 173
Inquiri)
bagaimana menyelesaikan soal mengenai waktu keberangkatan dan waktu tiba dengan menggunakan operasi hitung (Contructivism, Eksplorasi)
&
P.
Sunardi. 2009. Matematik a
Untuk
Sekolah Dasar Kelas
V.
Jakarta
:
Pembukaa
Guru dan siswa melakukan
n
tanya jawab mengenai
Deperteme
materi waktu
n
keberangkatan dan waktu
Pendidikan
tiba dengan menggunakan
Nasional
operasi hitung (Quetioninng, Eksplorasi, Elaborasi) Experiencing
Astuti Tri. L
Siswa dibantu guru memahami konsep
-
Guru memberikan soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 174
cerita mengenai materi waktu keberangkatan dan waktu tiba dengan menggunakan operasi hitung.
Siswa menyelesaikan soal yang diberikan guru tentang materi waktu keberangkatan dan waktu tiba dengan menggunakan operasi hitung (Inquiry, Elaborasi)
Siswa bekerjasama dengan kelompok menyelesaikan soal waktu keberangkatan dan waktu tiba dengan menggunakan media yang menggunakan operasi hitung (Community Learning, Elaborasi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 175
Applying
Siswa maju kedepan kelas untuk mempresentasikan hasil diskusinya dengan menggunakan media yang disediakan. (Modelling, Elaborasi)
Guru bersama dengan siswa membahas hasil pekerjaan siswa.
Guru melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang belum dipahami siswa mengenai materi yang telah dipelajari hari ini. (Questioning, Questioning)
Guru menjelaskan materi dan meluruskan pemahaman siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 176
(Konfirmasi) Transfering
Siswa
bersama
dengan
guru menyimpulkan hasil pembelajaran.
Siswa mengerjakan lembar evaluasi mengenai materi satuan
jarak
secara
mengajak
siswa
individu
Guru untuk
merefleksikan
kegiatan
pembelajaran
yang telah dilaksanakan hari ini di lembar LKS (Reflection)
Guru
mengajak
siswa
berdoa bersama-sama
Guru mengucapkan salam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 177
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 178
Lampiran 4 RPP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I PERTEMUAN I Mata Pelajaran
: Matematika
Satuan Pendidikan
: SDN Jamus 2
Kelas/semester
: V/I
Hari/tanggal
: Selasa, 6 Oktober 2015
Alokasi waktu
: 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi 4. Menggunakan pengukuran waktu, sudut, jarak dan kecepatan dalam pemecahan masalah
B. Kompetensi Dasar 4.4 Mengenal satuan jarak
C. Indikator Kognitif 4.4.1
Mengubah satuan jarak
4.4.2
Menghitung jarak antara dua tempat yang berbeda
Afektif 4.4.3
Menunjukan prilaku percaya diri, teliti dan tanggung jawab dalam menentukan satuan jarak
Psikomotor 4.4.4
Mempresentasikan hasil pekerjaan dalam mengubah satuan jarak
D. Tujuan Pembelajaran Kognitif 2.4.1.1 Melalui diskusi kelompok, siswa mampu mengubah minmal 3 macam satuan jarak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 179
2.4.2.1 Melalui diskusi kelompok , siswa mampu menghitung minimal 3 soal satuan jarak antara dua tempat yang berbeda dengan benar tanpa bantuan dari guru. Afektif 2.4.3.1 Melalui praktik mengukur panjang papan tulis, siswa mampu menunjukan perilaku tekun dan teliti dalam menentukan satuan jarak Psikomotor 4.4.4.1 Melalui diskusi kelompok, siswa mampu mempresentasikan hasil pekerjaan dalam mengubah satuan jarak
E. Materi Pembelajaran 1. Mengenal satuan jarak F. Metode Pembelajaran 6. Model
: CTL ( Contextual Teaching and Learning )
7. Metode
: Tanya jawab, diskusi dan penugasan
G. Langkah Pembelajaran Komponen
Alokasi
Kegiatan
Waktu
Relating
Guru
mengucapkan
salam
pembukaan, berdoa dan melakukan absensi kehadiran siswa Pendahuluan
10 menit Guru mengkondisikan suasana kelas dan memberikan semangat kepada para
siswa
untuk
mengikuti
pelajaran dengan cara mengajak siswa
untuk
bernyanyi
“tangga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 180
satuan”
Guru mengingatkan siswa mengenai materi satuan panjang di kelas 4 dengan
mengajukan
pertanyaan
“Berapakah panjang meja belajar kalian?” (Contuctivism)
Guru
menyampaikan
pembelajaran
tujuan
yang
akan
dilaksanakan pada hari ini Cooperating
Guru menjelaskan satuan jarak beserta cara mengkonversikan satuan jarak ”turun dikali 10 dan naik
dibagi
10”
dengan
menggunakan tangga satuan yang telah
digambar
dipapan
tulis.(Eksplorasi) Inti
Siswa dan guru melakukan tanya jawab
tentang
diajarkan
materi
yang
(Questioning,
Eksplorasi, Elaborasi) Experiencing
Siswa
dibagi
kelompok,
kedalam
5
masing-masing
kelompok terdiri dari 5-6 siswa. Kemudian siswa memperhatikan dan mencaritahu cara kerja media
50 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 181
(meteran) yang sebelumnya telah di
sediakan
oleh
guru
(Community learning)
Guru
menunjuk
salah
satu
kelompok untuk maju ke depan kelas
memperagakan
cara
mengukur jarak antara papan tulis
dan
meja
menggunakan
siswa meteran
(Modelling)
Kelompok lain memperhatikan kelompok
yang
sedang
memperagakan cara mengukur jarak antara papan tulis dan meja siswa menggunakan meteran
Guru memberikan waktu kepada siswa untuk memberi tanggapan kepada kelompok yang sedang presentasi
di
depan
kelas.
(Questioning, Elaborasi)
Guru memberikan LKS kepada setiap kelompok yang berisikan soal-soal cerita tentang materi satuan jarak. (Elaborasi)
Setelah siswa mengetahui cara mengkonversikan satuan jarak, siswa diminta untuk mengerjakan soal cerita tentang materi satuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 182
jarak pada LKS. (Elaborasi)
Siswa
berdiskusi
untuk
memecahkan soal cerita yang ada di LKS bersama kelompoknya (Inquiry, Elaborasi) Applying
Guru
menunjuk
salah
kelompok
satu untuk
mempresentasikan
hasil
diskusinya kemudian membahas hasil
pekerjaan
siswa
secara
bersama-sama. (Konfirmasi)
Guru
memberi
kepada
kesempatan
siswa
menyampaikan
untuk pendapatnya
tentang pembelajaran yang telah diikuti.
(Questioning,
Konfirmasi)
Guru
meluruskan
pemahaman
siswa yang kurang tepat dengan cara
memberikan
penguatan
kepada siswa bahwa 100 cm sama dengan 1 m dan 1000 m sama dengan 1 km.(Konfirmasi) Penutup
Transfering
Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang telah
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 183
di pelajari mengenai satuan jarak.
Guru
mengajak
siswa
merefleksikan
untuk
kegiatan
pembelajaran
yang
telah
dilaksanakan hari ini di lembar LKS (Reflection)
Guru
mengajak siswa berdoa
bersama-sama
Guru mengucapkan salam
H. Media dan Sumber Belajar 1. Media 1) Meteran 2) Gambar tangga satuan jarak 3) LKS (lampiran 2) 2. Sumber Sumanto,Y.D. dkk. 2008. Gemar Matematika 5 Untuk Kelas V SD/MI. Jakarta : Pusat Perbukuan Depertemen Pendidikan Nasional Hardi. dkk. 2009. Pandai Berhitung Matematika Untuk Sekolah Dasar dan Ibtidaiyah
Kelas V. Jakarta
: Pusat Perbukuan Depertemen
Pendidikan Nasional Astuti Tri. L & P. Sunardi. 2009. Matematika Untuk Sekolah Dasar Kelas V. Jakarta : Pembukaan Depertemen Pendidikan Nasional I. Penilaian 1. Prosedur Tes a. Non tes
: Observasi
2. Teknik Penilaian a. Tes lisan b. Tes tertulis 3. Bentuk Instrumen a. Lembar pengamatan (Lampiran 4)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 185
Lampiran 1. Materi Lampiran Materi Pertemuan I
Di kelas IV kita telah mempelajari satuan panjang sekarang kita akan mempelajari satuan jarak,satuan jarak sama dengan satuan yang digunakan untuk menyatakan panjang, yaitu kilometer (km), hektometer (hm), dekameter (dam), meter (m), desimeter (dm), sentimeter (cm), dan milimeter (mm). Perhatikan kembali satuan ukur dibawah ini !!
Contoh soal : 1. Andre mengendarai sepeda motor sejauh 6 km. Berapa m jarak yang ditempuh Andre? 2. Adi berjalan kaki menuju sekolah sejauh 724 m dan Ardi naik sepeda menuju sekolah sejauh 3 km. Berapa hm jarak yang ditempuh Adi dengan berjalan kaki dan berapa hm jarak yang ditempuh Ardi dengan naik sepeda ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 186
Kunci Jawaban : 1. Diketahui: Andre mengendarai sepeda motor sejauh 6 km Ditanya ? Berapa m jarak yang ditempuh Andre ? Jawab: 6 km = 6 x 1000 m = 6000 m Jadi, jarak yang ditempuh Andre 6000 m
2. Diketahui : Adi berjalan kaki sejauh 724 m dan Ardi naik sepeda sejauh 3 km Ditanya : Berapa hm jarak yang ditempuh Adi dan berapa hm jarak yang ditempuh Ardi ? Dijawab : Adi 724 m
= 724 : 100 hm = 7,24 hm
Ardi 3 km
= 3 x 10 hm = 30 hm
Jadi, jarak yang ditempuh Adi 7,24 hm dan jarak yang ditembuh Ardi 30 hm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 187
Lampiran 2. LKS
NILAI :
Pertemuan 1
LEMBAR KERJA SISWA Petunjuk 1. Buatlah kelompok dengan anggota 5-6 siswa pada setiap kelompok! 2. Kerjakan soal-soal berikut ini dengan anggota kelompokmu! Nama Anggota Kelompok 1. 2. 3. 4. 5. Kerjakan soal dibawah ini secara berkelompok! 1. Jarak yang ditempuh sebuah mobil travel menuju kota A 570 km. Berapa dam jarak yang ditempuh mobil travel tersebut ? Diketahui : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Ditanya : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ Dijawab : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Jadi ................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 188
2. Ani pergi ke pasar untuk membeli sayur. Jarak dari rumah ke pasar 3 km. Berapa m jarak yang ditempuh Ani ? Diketahui : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Ditanya : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ Dijawab : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Jadi ......................................................................................................................... ................................................................................................................................ 3. Abdul dan ibunya pergi ke toko buku yang jaraknya 4 km. Berapa hm dan m jarak yang ditempuh Abdul dan ibunya ? Diketahui : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Ditanya : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ Dijawab : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Jadi ................................................................................................................................ ...............................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 189
4. Joko naik sepeda dari rumah menuju rumah Paman yang jaraknya 635 m. Berapa dm dan cm jarak yang ditempuh Joko ? Diketahui : .......................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... Ditanya : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ Dijawab : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Jadi ......................................................................................................................... ................................................................................................................................ 5. Sendy naik sepeda menuju sekolah sejauh 642 m dan Rindy naik sepeda menuju sekolah sejauh 3,2 km. Berapa dam jarak yang harus ditempuh Sendy dan berapa dam jarak yang harus ditempuh Rindy ? Diketahui : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Ditanya : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ Dijawab : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Jadi ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Selamat mengerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 190
A. Refleksi 1. Kesulitan apa yang masih kamu alami ? ……………………………………………………………………… ….. 2. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari materi ini ! Pilihlah salah satu gambar yang mewakili perasaanmu dan berikan alasannya !
……………………………………………………………………… …………………………………........................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 191
Lampiran 3. Kunci Jawaban Kunci Jawaban 1. Diketahui : Jarak yang ditempuh mobil travel 570 km Ditanya : Berapa dam jarak yang ditempuh mobil travel tersebut ? Dijawab : 570 km
= 570 x 100 dam = 57000 dam
Jadi, jarak yang ditempuh Travel tersebut adalah 57000 dam
2. Diketahui : Ani berjalan ke pasar sejauh 3 km Ditanya : Berapa m jarak yang ditempuh Ani ? Jawab : 3 km
= 3 x 1000 m = 3000 m
Jadi, jarak yang ditempuh Ani adalah 3000 m.
3. Diketahui : Abdul dan ibunya pergi ke toko buku yang jaraknya 4 km Ditanya : Berapa hm dan m jarak yang ditempuh Abdul dan ibunya ? Dijawab : 4 km
= 4 x 10 hm = 40 hm
4 km
= 4 x 1000 m = 4000 m
Jadi, jarak yang ditempuh Abdul dan ibunya adalah 40 hm dan adalah 4000 m.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 192
4. Diketahui : Joko naik sepeda menuju rumah Paman sejauh 635 m Ditanya : Berapa dm dan cm jarak yang ditempuh Joko? Dijawab : 635 m
= 635 x 10 dm = 6350 dm
635 m
= 635 x 100 cm = 63500 cm
Jadi, jarak yang ditempuh Abdul adalah 6350 dm dan 63500 cm
5. Diketahui : Sendy berjalan menuju sekolah sejauh 642 m Rindy naik sepeda menuju sekolah sejauh 3.2 km Ditanya : Berapa cm jarak yang ditempuh Sendy dan berapa m jarak yang ditempuh Rindy ? Dijawab : Sendy 642 m = 642 : 10 dam = 64,2 dam Rindy 3.2 km = 3.2 x 1000 m = 3200 m Jadi, jarak yang ditempuh Sendy adalah 64,2 dam dan jarak yang ditempuh Rindy adalah 3200 m
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 193
Lampiran 4. Penilaian c. Aspek Afektif No 1
Aspek Percaya Diri
Deskriptor a. Berani tampil didepan kelas b. Berani mengemukakan pendapat c. Berani menjawab pertanyaan dari guru
2
Ketelitian
a. Menganalisis soal cerita dengan tepat b. Menghitung soal cerita dengan tepat c. Rapi dalam menuliskan hasil kegiatan
3
Tanggung Jawab
a. Mengerjakan tugas yang diberikan guru b. Bekerja
sama
dengan
kelompok
untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan guru c. Mengikuti kegiatan pembelajaran sampai selesai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 194
Lembar pengamatan Kelompok
Nama anggota
Aspek yang diamati
Jumlah
kelompok
skor Percaya Diri
Ketelitian
Tanggung Jawab
1a
1b
1c
2a
2b
2c
3a
3b
3c
Total skor yang di capai Jumlah skor maksimum
9
Jika tampak ditulis 1 (satu) pada kolom yang sesuai Jika tidak tampak ditulis 0 (nol) pada kolom yang sesuai
Nilai =
Jumlah skor yang di peroleh x 100 Jumlah skor maksimal
Keterangan : Nilai 85 – 100 = A Nilai 75 – 84 = B Nilai 65 – 74 = C Nilai < 65
=D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 195
d. Aspek Psikomotor No 1
Aspek Analisis
Deskriptor a. Mengidentifikasi soal cerita b. Menyelesaikan soal cerita dengan benar c. Memecahkan soal cerita secara sistematis
2
Evaluasi
a. Memeriksa soal yang telah dikerjakan b. Merefleksikan hasil kegiatan c. Menyimpulkan materi yang telah dilaksanakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 196
Lembar pengamatan Kelompok
Nama anggota kelompok
Aspek yang diamati Pemahaman 1a
1b
1c
Jumlah skor
Evaluasi 2a
2b
2c
Total skor yang di capai Jumlah skor maksimum
Jika tampak ditulis 1 (satu) pada kolom yang sesuai Jika tidak tampak ditulis 0 (nol) pada kolom yang sesuai
Nilai =
Jumlah skor yang di peroleh x 100 Jumlah skor maksimal
Keterangan : Nilai 85 – 100 = A Nilai 75 – 84 = B Nilai 65 – 74 = C Nilai < 65
=D
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 197
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I PERTEMUAN II Mata Pelajaran
: Matematika
Satuan Pendidikan
: SDN Jamus 2
Kelas/semester
: V/I
Hari/tanggal
: Rabu, 07 Oktober 2015
Alokasi waktu
: 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi 2. Menggunakan pengukuran waktu, sudut, jarak dan kecepatan dalam pemecahan masalah
B. Kompetensi Dasar 2.4 Menganal satuan jarak
C. Indikator Kognitif 7.4.5
Menyelesaikan
soal
cerita
yang
berkaitan
dengan
satuan
jarak/panjang yang menggunakan oprasi hitung Afektif 7.4.6
Menunjukan perilaku jujur dan bertanggung jawab dalam menentukan satuan jarak pada soal cerita
Psikomotor 2.4.7 Menghitung soal cerita yang berkaitan dengan satuan jarak yang menggunakan oprasi hitung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 198
D. Tujuan Pembelajaran Kognitif 2.4.5.1 Melalui diskusi kelompok, siswa mampu menyelesaikan minimal 3 soal cerita yang berbeda, berkaitan dengan satuan jarak yang menggunakan oprasi hitung. Afektif 7.4.6.1 Melalui diskusi kelompok, siswa mampu menunjukan perilaku jujur dalam menentukan satuan jarak pada soal cerita Psikomotor 2.4.7.1 Siswa mampu menghitung minimal 3 soal cerita yang berkaitan dengan satuan jarak secara individu ketika mengerjakan soal di LKS
E. Materi Pembelajaran 1. Operasi hitung satuan jarak
F. Metode Pembelajaran 1. Model
: CTL ( Contextual Teaching and Learning )
2. Metode
: Tanya jawab, diskusi dan penugasan
G. Langkah Pembelajaran Komponen
Alokasi
Kegiatan
Waktu
Relating
Guru mengucapkan salam pembukaan, berdoa
Pendahuluan
dan
melakukan
absensi
kehadiran siswa
Guru memberikan semangat kepada siswa dengan guru mengajak siswa
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 199
untuk bernyanyi “tangga satuan”.
Kemudian, guru meminta siswa untuk kembali
kedalam
kelompok
sebelumnya.
Siswa diingatkan kembali mengenai materi satuan jarak pada pertemuan sebelumnya
Guru
menyampaikan
tujuan
pembelajaran yang akan di laksanakan pada hari ini Cooperating
Siswa dibantu guru memahami konsep bagaimana menyelesaikan soal satuan jarak yang menggunakan operasi hitung (Contructivism, Eksplorasi)
Guru dan siswa melakukan tanya jawab mengenai satuan jarak yang
Inti
menggunakan operasi hitung (Quetioninng, Eksplorasi, Elaborasi) Experiencing
Guru memberikan LKS yang berisi soal cerita mengenai satuan jarak menggunakan operasi hitung.
Siswa bekerjasama dengan kelompok menyelesaikan soal satuan jarak
35 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 200
menggunakan media yang menggunakan operasi hitung (Community Learning, Inquiri, Elaborasi) Applying
Siswa maju kedepan kelas untuk mempresentasikan hasil diskusinya dengan menggunakan media yang disediakan. (Modelling, Elaborasi)
Guru bersama-sama dengan siswa membahas hasil pekerjaan siswa.
Guru melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang belum dipahami siswa mengenai materi yang telah dipelajari hari ini. (Questioning, Konfirmasi)
Guru meluruskan pemahaman siswa yang kurang tepat mengenai satuan jarak. (Konfirmasi)
Transfering
Siswa bersama-sama dengan guru menyimpulkan hasil pembelajaran tentang satuan jarak menggunakan
Penutup
operasi hitung.
Siswa mengerjakan lembar evaluasi mengenai materi satuan jarak secara individu.
25 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 201
Guru
mengajak
siswa
untuk
merefleksikan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan hari ini di lembar LKS (Reflection)
Guru
mengajak
siswa
berdoa
bersama-sama
Guru mengucapkan salam
H. Media dan Sumber Belajar 1. Media 1) Meteran 2) Gambar tangga satuan jarak/panjang 3) LKS (Lampiran 2) 2. Sumber Sumanto,Y.D. dkk. 2008. Gemar Matematika 5 Untuk Kelas V SD/MI. Jakarta : Pusat Perbukuan Depertemen Pendidikan Nasional Hardi. dkk. 2009. Pandai Berhitung Matematika Untuk Sekolah Dasar dan Ibtidaiyah
Kelas V. Jakarta
: Pusat Perbukuan Depertemen
Pendidikan Nasional Astuti Tri. L & P. Sunardi. 2009. Matematika Untuk Sekolah Dasar Kelas V. Jakarta : Pembukaan Depertemen Pendidikan Nasional J. Penilaian 4. Prosedur Tes b. Non tes
: Observasi
5. Teknik Penilaian c. Tes lisan d. Tes tertulis 6. Bentuk Instrumen b. Lembar pengamatan (Lampiran 4)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 202
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 203
Lampiran 1. Materi Lampiran Materi Pertemuan II
1. Dani setiap hari minggu bersepeda menuju taman kota yang jaraknya 4 km dari rumahnya. Kemudian di taman kota Dani bersepeda mengelilingi taman kota yang luasnya 1,6 km sebanyak 3 kali. Berapa m jarak yang sudah ditempuh Dani?
2. Pak Ahmad setiap pulang kantor selalu naik bus kota sejauh 14 km menuju halte bus dekat rumahnya. Kemudian dia berjalan kaki sejauh 3 hm. Berapa dm jarak yang telah ditempuh Pak Ahmad ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 204
Kunci jawaban : 1. Diketahui : Jarak dari rumah ke taman kota 4 km Dani mengelilingi taman kota sebanyak 3 kali yang luasnya 1,6 km Ditanya : Berapa m jarak yang telah ditempuh Dani? Jawab : 4 km + (1,6 km x 3 )
= 4000 m + (1600 m x 3) = 4000 m + 4800 m = 8800 m
Jadi, jarak yang ditempuh Dani adalah 8800 m
2. Diketahui : Jarak yang ditempuh Pak Ahmad dengan naik bus 14 km Jarak yang ditempuh Pak Ahmad dengan berjalan kaki 3 hm Ditanya : Berapa dm jarak yang ditempuh Pak Ahmad? Jawab : 14 km + 3 hm
= 140000 dm + 3000 dm = 143000 dm
Jadi, jarak yang ditempuh Pak Ahmad adalah 143000 dm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 205
Lampiran 2. LKS Pertemuan 2
NILAI : LEMBAR KERJA SISWA Petunjuk 1. Buatlah kelompok dengan anggota 5-6 siswa pada setiap kelompok! 2. Kerjakan soal-soal berikut ini dengan anggota kelompokmu! Nama Anggota Kelompok 1. 2. 3. 4. 5. Kerjakan soal dibawah ini secara berkelompok! 1. Jarak rumah Citra ke sekolah 2,7 km. Jarak sekolah ke toko buku 600 m. Berapa km jarak yang ditempuh Citra dari rumah ke sekolah jika ia ke toko buku telebih dahulu ? Diketahui : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Ditanya : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ Dijawab : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 206
............................................................................................................................... ............................................................................................................................... Jadi ............................................................................................................................... ...............................................................................................................................
2. Rendy telah berlari sejauh 2 km lebih 800 m, lalu ia berlari lagi sejauh 6,4 dam. Berapa m jarak yang sudah ditempuh oleh Rendy? Diketahui : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Ditanya : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ Dijawab : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Jadi ......................................................................................................................... ................................................................................................................................ 3. Ina bersepeda sejauh 4.700 dm dan Stefi bersepeda sejauh 22 dam. Berapa hm selisih jarak antara Ina dan Stefi ? Diketahui : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Ditanya : ............................................................................................................ ................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 207
Dijawab : ............................................................................................................ ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... Jadi ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ 4. Angel akan berkunjung ke rumah Kakek. Ia naik angkutan sejauh 7 km, kemudian berjalan kaki sejauh 180 m. Berapa dm jarak rumah Angel ke rumah Kakek? Diketahui :............................................................................................................. ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... .. Ditanya : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ Dijawab : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Jadi ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ 5. Dalam sebuah kejuaraan, ada tiga jenis lomba yaitu jalan cepat sepanjang 1.320 m, bersepeda sepanjang 4,6 km, dan lari sepanjang 26 hm. Berapa m jarak keseluruhan dalam lomba tersebut ? Diketahui : ............................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 208
................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Ditanya : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ Dijawab : ............................................................................................................ ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... Jadi ................................................................................................................................ ................................................................................................................................
Selamat mengerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 209
A. Refleksi 1. Kesulitan apa yang masih kamu alami ? ……………………………………………………………………… ….. 2. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari materi ini ! Pilihlah salah satu gambar yang mewakili perasaanmu dan berikan alasannya !
……………………………………………………………………… …………………………………........................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 210
Kunci Jawaban 1. Diketahui : Jarak rumah Citra ke sekolah 2,7 km. jarak sekolah ke toko buku 600 m. Ditanya : Berapa km jarak yang ditempuh Citra ? Dijawab : Jarak rumah ke sekolah 2,7 km
= 2,7 km
Jarak sekolah ke toko buku 600 m
= 600 : 1000 km = 0,6 km
2,7 km + 600 m + 600m
= 2,7 km + 0,6 km + 0,6 km = 3,9 km
Jadi, jarak yang di tempuh Citra adalah 3,9 km
2. Diketahui : Rendy telah berlari sejauh 2 km lebih 800 m, lalu ia berlari lagi sejauh 6,4 dam. Ditanya : Berapa m jarak yang sudah ditempuh oleh Rendy? Dijawab : 2 km
= 2 x 1000 m = 2000 m
6,4 dam
= 6,4 x 10 m = 64 m
2 km + 800 m + 6,4 dam
= 2000 m + 800 m + 64 m = 2864 m
Jadi, jarak yang ditempuh Rendy adalah 2864 m
3. Diketahui : Ina bersepeda sejauh 4.700 dm dan Stefi bersepeda sejauh 22 dam. Ditanya : Berapa hm selisih jarak antara Ina dan Stefi ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 211
Dijawab : 4.700 dm
= 4700 : 1000 hm = 4,7 hm
22 dam
= 22 : 10 hm = 2,2 hm
4700 dm – 22 dam
= 4,7 hm – 2,2 hm = 2,5 hm
Jadi , Selisih jarak antara Ina dan Stefi adalah 2,5 hm
4. Diketahui : Angel naik angkutan sejauh 7 km, kemudian berjalan kaki sejauh 180 m. Ditanya : Berapa dam jarak rumah Angel ke rumah kakek? Dijawab : 7 km
= 7 x 100 dam = 700 dam
180 m
= 180 :10 dam = 18 dam
7 km + 180 m = 700 dam + 18 dam = 715 dam Jadi, jarak dari rumah Angel ke rumah kakek sejauh 718 dam.
5. Diketahui : Jalan cepat sepanjang 1.320 m Bersepeda sepanjang 4,6 km Lari sepanjang 26 hm Ditanya : Berapa m jarak keseluruhan dalam lomba tersebut ? Dijawab : 4,6 km
= 4,6 x 1000 m = 4600 m
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 212
26 hm
= 22 x 100 m = 2200 m
1.320 m 4,6 km + 26 hm
= 1.320 m + 4600 m + 2600 m = 8.520 m
Jadi, jarak keseluruhan dalam lomba adalah 8.520 m
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 213
Lampiran 4. Penilaian a. Aspek Afektif No 1
Aspek Percaya Diri
Deskriptor a. Berani tampil didepan kelas b. Berani mengemukakan pendapat c. Berani menjawab pertanyaan dari guru
2
Ketelitian
a. Menganalisis soal cerita dengan tepat b. Menghitung soal cerita dengan tepat c. Rapi dalam menuliskan hasil kegiatan
3
Tanggung Jawab
a. Mengerjakan tugas yang diberikan guru b. Bekerja
sama
dengan
kelompok
untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan guru c. Mengikuti kegiatan pembelajaran sampai selesai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 214
Lembar pengamatan Kelompok
Nama anggota
Aspek yang diamati
Jumlah
kelompok
skor Percaya Diri
Ketelitian
Tanggung Jawab
1a
1b
1c
2a
2b
2c
3a
3b
3c
Total skor yang di capai Jumlah skor maksimum
9
Jika tampak ditulis 1 (satu) pada kolom yang sesuai Jika tidak tampak ditulis 0 (nol) pada kolom yang sesuai
Nilai =
Jumlah skor yang di peroleh x 100 Jumlah skor maksimal
Keterangan : Nilai 85 – 100 = A Nilai 75 – 84 = B Nilai 65 – 74 = C Nilai < 65
=D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 215
b. Aspek Psikomotor No 1
Aspek Analisis
Deskriptor a. Mengidentifikasi soal cerita b. Menyelesaikan soal cerita dengan benar c. Memecahkan soal cerita secara sistematis
2
Evaluasi
a. Memeriksa soal yang telah dikerjakan b. Merefleksikan hasil kegiatan c. Menyimpulkan materi yang telah dilaksanakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 216
Lembar pengamatan Kelompok
Nama anggota kelompok
Aspek yang diamati Pemahaman 1a
1b
1c
Jumlah skor
Evaluasi 2a
2b
2c
Total skor yang di capai Jumlah skor maksimum
Jika tampak ditulis 1 (satu) pada kolom yang sesuai Jika tidak tampak ditulis 0 (nol) pada kolom yang sesuai
Nilai =
Jumlah skor yang di peroleh x 100 Jumlah skor maksimal
Keterangan : Nilai 85 – 100 = A Nilai 75 – 84 = B Nilai 65 – 74 = C Nilai < 65
=D
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 217
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II PERTEMUAN I Mata Pelajaran
: Matematika
Satuan Pendidikan
: SDN Jamus 2
Kelas/semester
: V/I
Hari/tanggal
: Selasa, 13 Oktober 2015
Alokasi waktu
: 2 x 35 menit
B. Standar Kompetensi 2. Menggunakan pengukuran waktu, sudut, jarak dan kecepatan dalam pemecahan masalah
C. Kompetensi Dasar 2.4 Mengenal satuan jarak dan kecepatan
D. Indikator Kognitif 2.4.8
Menyelesaikan hubungan satuan jarak dan kecepatan satuan kecepatan
Afektif 2.4.9
Menunjukan perilaku percaya diri, teliti dan tanggung jawab dalam memahami satuan jarak dan kecepatan
Psikomotor 2.4.10 Mempresentasikan hasil dari operasi hitung satuan jarak jika waktu dan kecepatan diketahui 2.4.11 Mempresentasikan hasil operasi hitung satuan kecepatan jika jarak dan waktu diketahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 218
E. Tujuan Pembelajaran Kognitif 2.4.8.1 Melalui diskusi kelompok siswa dapat menjelaskan minimal 2 satuan kecepatan dengan benar
Afektif 2.4.9.1 Melalui diskusi kelompok siswa dapat menunjukan perilaku percaya diri, teliti dan tanggung jawab dalam memahami hubungan satuan jarak dan kecepatan ketika mengerjakan soal cerita Psikomotor 2.4.10.1 Melalui diskusi kelompok siswa dapat mempresentasikan minimal 3 soal cerita tentang jarak jika waktu dan kecepatan diketahui dengan benar 2.4.11.1 Melalui diskusi kelompok siswa dapat mempresentasikan minimal 3 soal cerita tentang kecepatan jika jarak dan waktu diketahui dengan benar
E. Materi Pembelajaran 1. Hubungan jarak, waktu dan kecepatan F. Metode Pembelajaran 1. Model
: CTL ( Contextual Teaching and Learning )
2. Metode
: Tanya jawab, diskusi dan penugasan
G. Langkah Pembelajaran Komponen
Alokasi
Kegiatan
Waktu
Relating Pendahuluan
Guru
mengucapkan
salam
pembukaan, berdoa dan melakukan
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 219
absensi kehadiran siswa Guru
mengkondisikan
suasana
diingatkan
kembali
kelas Siswa
mengenai materi satuan jarak pada pertemuan sebelumnya Guru
memberikan
semangat
kepada para siswa untuk mengikuti pelajaran dengan cara memberi tahu manfaat dari meteri yang akan dipelajari Guru
menyampaikan
pembelajaran
yang
tujuan akan
dilaksanakan pada hari ini Cooperating
Guru
memberikan
konsep
kepada
pemahaman
siswa
tentang
gambar rumus satuan jarak dan kecepatan dengan menggunakan “segitiga Inti
ajaib”
(Contructivism,
Eksplorasi)
Guru menjelaskan hubungan satuan jarak dan kecepatan kepada para siswa dan cara menentukan jarak dan kecepatan. (Eksplorasi)
Jarak = kecepatan x waktu
45 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 220
Kecepatan = jarak : waktu
Siswa
memperhatikan
peragaan
dari guru untuk menentukan jarak dan kecepatan.
Siswa dan guru melakukan tanya jawab
tentang
materi
yang
diajarkan (Questioning, Eksplorasi, Elaborasi) Experiencing
Siswa dibagi kedalam 5 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5-6 siswa. Kemudian siswa memperhatikan dan mencaritahu cara kerja media (meteran dan stopwatch) yang sebelumnya telah di sediakan oleh guru (Community learning, Inquiri)
Guru
menunjuk
salah
satu
kelompok untuk maju ke depan kelas
memperagakan
menghitung “menghitung
cara
kecepatan kecepatan
yang
ditempuh guru dalam berjalan kaki selama 5 detik untuk menempuh jarak 10 meter saat di dalam kelas (Modelling, Eksplorasi)
Kelompok
lain
memperhatikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 221
kelompok
yang
sedang
memperagakan cara menghitung kecepatan.
Guru memberikan waktu kepada siswa untuk memberi tanggapan kepada kelompok yang sedang presentasi
di
depan
kelas.
(Questioning, Eksplorasi)
Guru
meminta
menyelesaikan
siswa
untuk
contoh
soal
menghitung kecepatan. (Elaborasi)
Guru memberikan LKS kepada setiap kelompok yang berisikan soal-soal
cerita
tentang
materi
satuan jarak dan kecepatan.
Siswa
berdiskusi
untuk
memecahkan soal cerita yang ada di LKS bersama kelompoknya (Inquiry, Elaborasi) Applying
Guru
menunjuk
salah
satu
kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusinya
kemudian
membahas hasil pekerjaan siswa secara bersama-sama.
Guru memberi kesempatan kepada siswa
untuk
menyampaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 222
pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti. (Questioning)
Guru
meluruskan
pemahaman
siswa yang kurang tepat mengenai hubungan
satuan
jarak
dan
kecepatan. (Konfirmasi) Penutup
Transfering
Siswa dengan bimbingan
guru
menyimpulkan hasil pembelajaran tentang
cara
menghitung
kecepatan.
Guru
mengajak
siswa
merefleksikan pembelajaran
untuk kegiatan
yang
telah
dilaksanakan hari ini di lembar LKS (Reflection)
Guru
mengajak siswa berdoa
bersama-sama
Guru mengucapkan salam
H. Media dan Sumber Belajar 1. Media 1) LKS (lampiran 2) 2) Meteran
20 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 223
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 224
Lampiran 1. Materi Lampiran Materi Pertemuan I
60 km/jam B
A
Kecepatan adalah waktu yang digunakan untuk menempuh jarak tertentu, dalam waktu tertentu. Missal, Jika kamu naik bus atau kendaraan dari kota A kekota B yang jaraknya 60 km dan memerlukan waktu1 jam maka kecepatan bus 60 km per jam atau 60 km/jam. Km/jam merupakan salah satu satuan kecepatan. Selain km/jam, satuan kecepatan yang lain yaitu meter/menit (m/menit) dan sentimeter/detik (cm/detik). Rumus mencari kecepatan, dan jarak :
Jarak = kecepatan x waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 225
Contoh soal : 1. Jarak kota A sampai kota B 140 km. Ditempuh oleh mobil selama 1 jam. Berapa kecepatan mobil tersebut? 2. Jika Dita mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 40 km/jam selama 2 jam. Berapa jarak yang ditempuh Dita?
Kunci Jawaban : 1. Diketahui Jarak
= 140 km
Waktu
= 1 jam
Ditanya : Berapa kecepatan mobil tersebut ? Jawab : Kecepatan
= = 140 : 1 = 140 = 140 km/jam
Jadi, kecepatan mobil tersebut adalah 140 km/jam 2. Diketahui Kecepatan = 40 km/jam Waktu = 2 jam Ditanya : Berapa jarak yang ditempuh Dita ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 226
Jawab : Jarak = kecepatan x waktu = 40 km/jam x 2 jam = 80 km Jadi, jarak yang ditempuh Dita adalah 80 km.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 227
Lampiran 2. LKS
NILAI :
Pertemuan 1
LEMBAR KERJA SISWA Petunjuk 3. Buatlah kelompok dengan anggota 5-6 siswa pada setiap kelompok! 4. Kerjakan soal-soal berikut ini dengan anggota kelompokmu! Nama Anggota Kelompok 1. 2. 3. 4. 5. Kerjakan soal dibawah ini secara berkelompok! 1. Jarak kota R ke D adalah 420 km. Sebuah kendaraan dapat menempuh dengan waktu 7 jam. Berapa km/jam kecepatan kendaraan tersebut? Diketahui : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Ditanya : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ Dijawab : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Jadi ......................................................................................................................... ................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 228
2. Jarak Jakarta ke Bandung 210 km. Pak Danang berangkat dari Jakarta pukul 9.00 dan tiba di Bandung Pukul 12.00. Berapa km/jam kecepatan kendaraan tersebut ? Diketahui : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Ditanya : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ Dijawab : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Jadi ......................................................................................................................... ................................................................................................................................ 3. Keluarga Dani wisata ke Gembira Loka dengan mengendarai mobil. Mereka berangkat pukul 8.00 dari rumah. Mereka tiba di Gembira Loka pukul 13.00. mobil keluarga dani melaju dengan kecepatan 60 km/jam. Berapa jarak rumah keluarga Dani dengan Gembira Loka? Diketahui : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Ditanya : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ Dijawab : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 229
Jadi ................................................................................................................................ ............................................................................................................................... 4. Ibnu pergi ke rumah kakaknya mengendarai motor pukul 07.00 dengan kecepatan 40 km/jam. Ia sampai di tempat kakaknya pukul 09.00. Berapa km jarak yang ditempuh Ibnu ? Diketahui : ........................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... Ditanya : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ Dijawab : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Jadi ......................................................................................................................... ................................................................................................................................ 5. Dalam waktu 8 detik Cahyo berjalan sejauh 24 m. Berapa cm/detik Kecepatan Cahyo berjalan ? Diketahui : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Ditanya : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ Dijawab : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 230
Jadi ......................................................................................................................... ...............................................................................................................................
Selamat mengerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 231
B. Refleksi 3. Kesulitan apa yang masih kamu alami ? ……………………………………………………………………… ….. 4. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari materi ini ! Pilihlah salah satu gambar yang mewakili perasaanmu dan berikan alasannya !
……………………………………………………………………… …………………………………........................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 232
Lampiran 3. Kunci Jawaban Kunci jawaban 1. Diketahui : Jarak kota R ke D adalah 420 km. Waktu tempuh kendaraan 7 jam. Ditanya : Berapa kecepatan kendaraan tersebut? Dijawab : Kecepatan
=
Kecepatan
= 420 : 7 = 60 = 60 km/jam
Jadi, kecepatan kendaraan tersebut adalah 60 km/jam 2. Diketahui : Jarak Jakarta ke Bandung 210 km. Pak Danang berangkat dari Jakarta pukul 9.00 dan tiba di Bandung Pukul 12.00. Ditanya : Berapa km/jam kecepatan kendaraan tersebut ? Dijawab Kecepatan
=
Waktu tempuh = 12.00 - 09.00 = 3 jam Kecepatan
= 210 : 3 = 70 km/jam
Jadi, kecepatan kendaraan tersebut adalah 70 km/jam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 233
3. Diketahui : Dani dan keluarganya berangkat pukul 8.00. Tiba di Gembira Loka pukul 13.00. Kecepatan mobil 60 km/jam. Ditanya : Berapa jarak rumah Dani ke Gembira Loka? Dijawab : Jarak = kecepatan x waktu Waktu = 13.00 – 8.00 = 5 jam Jarak = 60 x 5 = 300 km Jadi, jarak rumah Dani ke Gembira Loka sejauh 300 km 4. Diketahui : Ibnu berangkat pukul 07.00 Kecepatan motor 40 km/jam. Ibnu sampai di tempat kakaknya pukul 09.00. Ditanya : Berapa km jarak yang ditempuh Ibnu ? Dijawab : Jarak = kecepatan x waktu Waktu = 07.00 – 09.00 = 2 jam Kecepatan
= 40 x 2 = 80
Jadi, jarak yang ditempuh Ibnu sejauh 80 km.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 234
5. Diketahui : Dalam waktu 8 detik Cahyo berjalan sejauh 24 meter. Ditanya : Berapa cm/detik kecepatan Cahyo berjalan ?
Dijawab : Kecepatan
=
Kecepatan
= 24 : 8 = 3 m/detik
3m
= 3 x 100 cm = 300 cm
Jadi, jadi kecepatan Cahyo berjalan adalah 300 cm/detik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 235
Lampiran 4. Penilaian a. Aspek Afektif No 1
Aspek Percaya Diri
Deskriptor a. Berani tampil didepan kelas b. Berani mengemukakan pendapat c. Berani menjawab pertanyaan dari guru
2
Ketelitian
a. Menganalisis soal cerita dengan tepat b. Menghitung soal cerita dengan tepat c. Rapi dalam menuliskan hasil kegiatan
3
Tanggung Jawab
a. Mengerjakan tugas yang diberikan guru b. Bekerja
sama
dengan
kelompok
untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan guru c. Mengikuti kegiatan pembelajaran sampai selesai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 236
Lembar pengamatan Kelompok
Nama anggota
Aspek yang diamati
Jumlah
kelompok
skor Percaya Diri
Ketelitian
Tanggung Jawab
1a
1b
1c
2a
2b
2c
3a
3b
3c
Total skor yang di capai Jumlah skor maksimum
9
Jika tampak ditulis 1 (satu) pada kolom yang sesuai Jika tidak tampak ditulis 0 (nol) pada kolom yang sesuai
Nilai =
Jumlah skor yang di peroleh x 100 Jumlah skor maksimal
Keterangan : Nilai 85 – 100 = A Nilai 75 – 84 = B Nilai 65 – 74 = C Nilai < 65
=D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 237
b. Aspek Psikomotor No 1
Aspek Analisis
Deskriptor a. Mengidentifikasi soal cerita b. Menyelesaikan soal cerita dengan benar c. Memecahkan soal cerita secara sistematis
2
Evaluasi
a. Memeriksa soal yang telah dikerjakan b. Merefleksikan hasil kegiatan c. Menyimpulkan materi yang telah dilaksanakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 238
Lembar pengamatan Kelompok
Nama anggota kelompok
Aspek yang diamati Pemahaman 1a
1b
1c
Jumlah skor
Evaluasi 2a
2b
2c
Total skor yang di capai Jumlah skor maksimum
Jika tampak ditulis 1 (satu) pada kolom yang sesuai Jika tidak tampak ditulis 0 (nol) pada kolom yang sesuai
Nilai =
Jumlah skor yang di peroleh x 100 Jumlah skor maksimal
Keterangan : Nilai 85 – 100 = A Nilai 75 – 84 = B Nilai 65 – 74 = C Nilai < 65
=D
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 239
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II PERTEMUAN II Mata Pelajaran
: Matematika
Satuan Pendidikan
: SDN Jamus 2
Kelas/semester
: V/I
Hari/tanggal
: Rabu, 14 Oktober 2015
Alokasi waktu
: 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi 2. Menggunakan pengukuran waktu, sudut, jarak dan kecepatan dalam pemecahan masalah
B. Kompetensi Dasar 2.4 Mengenal satuan jarak dan kecepatan
C. Indikator Kognitif 2.4.12 Menentukan
waktu
keberangkatan
dan
waktu
tiba
yang
berhubungan dengan satuan jarak dan kecepatan Afektif 2.4.13 Menunjukan perilaku percaya diri, teliti dan tanggung jawab dalam menentukan waktu keberangkatan dan waktu tiba Psikomotor 2.4.14 Mempresentasikan hasil hitung waktu keberangkatan dan waktu tiba
D. Tujuan Pembelajaran Kognitif 2.4.12.1 Menentukan waktu keberangkatan dan waktu tiba berhubungan dengan satuan jarak dan kecepatan
yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 240
Afektif 2.4.13.1 Menunjukan perilaku percaya diri, teliti dan tanggung jawab dalam menentukan waktu keberangkatan dan waktu tiba ketika mengerjakan soal Psikomotor 2.4.14.1 Melalui diskusi kelompok, siswa dapat mempresentasikan hasil hitung dalam menentukan waktu keberangkatan dan waktu tiba dengan benar
E. Materi Pembelajaran 1. Waktu keberangkatan dan waktu tiba F. Metode Pembelajaran 3. Model
: CTL ( Contextual Teaching and Learning )
4. Model
: Tanya jawab, diskusi dan penugasan
G. Langkah Pembelajaran Komponen
Kegiatan
Alokasi Waktu
Relating Guru
mengucapkan
salam
pembukaan, berdoa dan melakukan absensi kehadiran siswa Guru mengkondisikan suasana kelas Pendahuluan
dan meminta siswa untuk kembali kedalam kelompok sebelumnya Guru memberikan semangat kepada para
siswa
untuk
mengikuti
pelajaran dengan cara memberi tahu manfaat dari meteri yang akan
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 241
dipelajari Guru mengingatkan kembali tentang hubungan jarak dengan kecepatan Guru
menyampaikan
pembelajaran
yang
tujuan akan
di
laksanakan pada hari ini Cooperating
Siswa
memperhatikan
dan
mencaritahu cara kerja media (jam dinding) yang sebelumnya telah di sediakan oleh guru (Community learning, Inquiri)
Siswa dibantu guru memahami konsep bagaimana menyelesaikan soal mengenai waktu keberangkatan dan waktu tiba dengan menggunakan operasi hitung
Inti
(Contructivism, Eksplorasi)
Guru dan siswa melakukan tanya jawab mengenai materi waktu keberangkatan dan waktu tiba dengan menggunakan operasi hitung (Quetioninng, Eksplorasi, Elaborasi)
Experiencing
Guru memberikan soal cerita mengenai materi waktu
35 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 242
keberangkatan dan waktu tiba dengan menggunakan operasi hitung.
Siswa menyelesaikan soal yang diberikan guru tentang materi waktu keberangkatan dan waktu tiba dengan menggunakan operasi hitung (Inquiry, Elaborasi)
Siswa bekerjasama dengan kelompok menyelesaikan soal waktu keberangkatan dan waktu tiba dengan menggunakan media yang menggunakan operasi hitung (Community Learning, Elaborasi)
Applying
Siswa maju kedepan kelas untuk mempresentasikan hasil diskusinya dengan menggunakan media yang disediakan. (Modelling, Elaborasi)
Guru bersama dengan siswa membahas hasil pekerjaan siswa.
Guru melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang belum dipahami siswa mengenai materi yang telah dipelajari hari ini. (Questioning, Questioning)
Guru menjelaskan materi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 243
meluruskan pemahaman siswa. (Konfirmasi) Transfering
Siswa
bersama
dengan
guru
menyimpulkan hasil pembelajaran.
Siswa mengerjakan lembar evaluasi mengenai materi satuan jarak secara individu
Penutup
Guru
mengajak
siswa
merefleksikan pembelajaran
untuk kegiatan
yang
telah
dilaksanakan hari ini di lembar LKS (Reflection)
Guru
mengajak
siswa
bersama-sama
Guru mengucapkan salam
berdoa
25 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 244
H. Media dan Sumber Belajar 1. Media 1) LKS (lampiran 2) 2) Jam Dinding
2. Sumber Sumanto,Y.D. dkk. 2008. Gemar Matematika 5 Untuk Kelas V SD/MI. Jakarta : Pusat Perbukuan Depertemen Pendidikan Nasional Hardi. dkk. 2009. Pandai Berhitung Matematika Untuk Sekolah Dasar dan Ibtidaiyah
Kelas V. Jakarta
: Pusat Perbukuan Depertemen
Pendidikan Nasional Astuti Tri. L & P. Sunardi. 2009. Matematika Untuk Sekolah Dasar Kelas V. Jakarta : Pembukaan Depertemen Pendidikan Nasional
I. Penilaian 1. Prosedur Tes a. Nontes : Observasi 2. Teknik Penilaian a. Tes lisan b. Tes tertulis 3. Bentuk Instrumen a. Lembar pengamatan (lampiran 4)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 245
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 246
Lampiran 1. Materi Lampiran Materi Pertemuan II Lamanya waktu seseorang berangkat dan sampai ke tempat tujuan dapat di hitung dengan menggunakan rumus :
Jarak = kecepatan x waktu
Contoh Soal : 1. Sebuah mobil menempuh jarak sejauh 160 km. Kecepatan 80 m/jam. Mobil itu sampai di tempat tujuan pukul 09.30. Pukul berapa mobil itu berangkat ? 2. Kota A dan B jaraknya 180 km. Sebuah mobil berangkat dari kota A pukul 07.45 menuju kota B dengan kecepatan rata-rata 80 km/ jam. Mobil itu akan sampai di kota B pada pukul ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 247
Kunci Jawaban : 1. Diketahui : Jarak
= 160 km
Kecepatan
= 80 km/jam
Sampai tujuan
= pukul 09.30
Ditanya : Pukul berapa mobil itu berangkat ? Jawab : Waktu = jarak : kecepatan = 160 : 80 =2 = 2 jam Mobil itu berangkat
= pukul 09.30 – 2 jam = jam 07.30
Jadi, mobil itu berangkat pukul 07.30
2. Diketahui : Jarak = 180 km Kecepatan = 90 km/jam Waktu keberangkatan = 07.45 Jawab Waktu = jarak : kecepatan = 180 : 90 =2 = 2 jam Mobil sampai di kota B
= Pukul 07.45 + 2 jam = Pukul 09.45
Jadi mobil sampai di kota B pukul 09.45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 248
Lampiran 2. LKS
NILAI :
Pertemuan 2
LEMBAR KERJA SISWA Petunjuk 3. Buatlah kelompok dengan anggota 5-6 siswa pada setiap kelompok! 4. Kerjakan soal-soal berikut ini dengan anggota kelompokmu! Nama Anggota Kelompok 1. 2. 3. 4. 5. Kerjakan soal dibawah ini secara berkelompok! 1.
Jarak kota E ke F adalah 400 km. Sebuah mobil berangkat dari kota E pukul 08.00 menuju kota F dengan kecepatan 80 km/ jam. Mobil itu akan sampai di kota F pada pukul ? Diketahui : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Ditanya : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ Dijawab : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 249
............................................................................................................................... ............................................................................................................................... Jadi ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... 2. Jarak kota G ke H adalah 225 km. Andi berangkat dari kota G pukul 7.20 dengan kecepatan 75 km/jam. Pukul berapa Andi tiba di kota H ? Diketahui : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Ditanya : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ Dijawab : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Jadi ......................................................................................................................... ................................................................................................................................ 3. Sebuah mobil melaju dengan kecepatan 60 km/jam dan menempuh jarak sejauh 150 km. Mobil itu sampai di tempat tujuan pukul 09.50. Pukul berapa mobil itu berangkat ? Diketahui : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Ditanya : ............................................................................................................ ................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 250
Dijawab : ............................................................................................................ ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... Jadi ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ 4. Siti akan pergi ke rumah nenek. Jarak rumah siti ke rumah nenek sejauh 240 km. Siti pergi ke rumah nenek menggunakan Bus dengan kecepatan 80 km/jam. Jika siti sampai di rumah nenek pukul 16.00, pukul berapa siti berangkat dari rumah? Diketahui :............................................................................................................. ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... Ditanya : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ Dijawab : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Jadi ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ 5. Sebuah mobil dengan kecepatan 40 km/jam, melaju dari kota M ke N. Jarak kota M ke N adalah 80 km. Jika mobil berangkat dari pukul 07.00, pukul berapa mobil tersebut akan tiba di kota N? Diketahui : ............................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 251
................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Ditanya : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ Dijawab : ............................................................................................................ ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... Jadi ................................................................................................................................ ................................................................................................................................
Selamat mengerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 252
B. Refleksi 1. Kesulitan apa yang masih kamu alami ? ……………………………………………………………………… ….. 2. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari materi ini ! Pilihlah salah satu gambar yang mewakili perasaanmu dan berikan alasannya !
……………………………………………………………………… …………………………………........................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 253
Lampiran 3. Kunci Jawaban Kunci jawaban 1. Diketahui : Jarak kota E dan F adalah 400 km. Sebuah mobil berangkat dari kota E pukul 08.00 menuju kota F dengan kecepatan 80 km/ jam. Ditanya : Pada pukul berapa mobil tersebut sampai di kota F ? Dijawab : Waktu = jarak : kecepatan = 400 : 80 =5 = 5 jam Mobil tersebut sampai di kota F
= Pukul 08.00 + 5 jam = Pukul 13.00
Jadi, mobil tersebut sampai di kota F pada 13.00 siang
2. Diketahui : Jarak kota G ke H adalah 225 km. Andi berangkat dari kota G pukul 7.20 kecepatan 75 km/jam. Ditanya : Pukul berapa Andi tiba di kota H ? Dijawab : Waktu = jarak : kecepatan = 225 : 75 =3 = 3 jam Andi tiba di kota H
= Pukul 07.20 + 2 jam = Pukul 09.20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 254
Jadi, Andi tiba dikota H pukul 09.20 pagi.
3. Diketahui : Sebuah mobil menempuh jarak sejauh 150 km. Kecepatan mobil 60 km/jam. Mobil itu sampai di tempat tujuan pukul 09.50. Ditanya : Pukul berapa mobil itu berangkat ? Dijawab : Waktu = jarak : kecepatan = 150 : 60 = 2,5 jam = 2 jam 30 menit Mobil berangkat
= Pukul 09.50 – 2 jam 30 menit = Pukul 07.20
Jadi, mobil itu berangkat pada pukul 07.20
4. Diketahui : Jarak rumah siti ke rumah nenek 240 km. Kecepatan Bus 80 km/jam. Siti sampai di rumah nenek pukul 16.00 Ditanya : Pukul berapa siti berangkat dari rumah? Dijawab : Waktu = jarak : kecepatan = 240 : 80 =3 = 3 jam Siti berangkat
= Pukul 16.00 – 3 jam = Pukul 13.00 siang
Jadi, siti berangkat dari rumah pukul 13.00 siang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 255
5. Diketahui : Kecepatan mobil 40 km/jam Jarak kota M ke N 80 km. Mobil berangkat dari pukul 07.00 Ditanya : Pukul berapa mobil tersebut akan tiba di kota N? Dijawab : Waktu = jarak : kecepatan = 80 : 40 =2 = 2 jam Mobil tiba
= Pukul 07.00 + 2 jam = Pukul 09.00 pagi
Jadi, mobil tersebut akan tiba di kota N pada pukul 13.00 siang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 256
Lampiran 4. Penilaian a. Aspek Afektif No 1
Aspek Percaya Diri
Deskriptor a. Berani tampil didepan kelas b. Berani mengemukakan pendapat c. Berani menjawab pertanyaan dari guru
2
Ketelitian
a. Menganalisis soal cerita dengan tepat b. Menghitung soal cerita dengan tepat c. Rapi dalam menuliskan hasil kegiatan
3
Tanggung Jawab
a. Mengerjakan tugas yang diberikan guru b. Bekerja
sama
dengan
kelompok
untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan guru c. Mengikuti kegiatan pembelajaran sampai selesai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 257
Lembar Pengamatan Kelompok
Nama anggota
Aspek yang diamati
Jumlah
kelompok
skor Percaya Diri
Ketelitian
Tanggung Jawab
1a
1b
1c
2a
2b
2c
3a
3b
3c
Total skor yang di capai Jumlah skor maksimum
9
Jika tampak ditulis 1 (satu) pada kolom yang sesuai Jika tidak tampak ditulis 0 (nol) pada kolom yang sesuai
Nilai =
Jumlah skor yang di peroleh x 100 Jumlah skor maksimal
Keterangan : Nilai 85 – 100 = A Nilai 75 – 84 = B Nilai 65 – 74 = C Nilai < 65
=D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 258
c. Aspek Psikomotor No 1
Aspek Analisis
Deskriptor a. Mengidentifikasi soal cerita b. Menyelesaikan soal cerita dengan benar c. Memecahkan soal cerita secara sistematis
2
Evaluasi
a. Memeriksa soal yang telah dikerjakan b. Merefleksikan hasil kegiatan c. Menyimpulkan materi yang telah dilaksanakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 259
Lembar pengamatan Kelompok
Nama anggota kelompok
Aspek yang diamati Pemahaman 1a
1b
1c
Jumlah skor
Evaluasi 2a
2b
2c
Total skor yang di capai Jumlah skor maksimum
Jika tampak ditulis 1 (satu) pada kolom yang sesuai Jika tidak tampak ditulis 0 (nol) pada kolom yang sesuai
Nilai =
Jumlah skor yang di peroleh x 100 Jumlah skor maksimal
Keterangan : Nilai 85 – 100 = A Nilai 75 – 84 = B Nilai 65 – 74 = C Nilai < 65
=D
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 260
Lampiran 5 Soal Evaluasi Siklus 1 SOAL EVALUASI SIKLUS I
Nama lengkap :
Nilai :
No absen/kelas :
Kerjakan soal dibawah ini dengan jawaban yang tepat ! 1. Arif lari maraton sejauh 5000 m. Berapa km jarak yang ditempuh Arif? Diketahui : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Ditanya : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ Dijawab : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Jadi ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ 2. Sebuah mobil melaju dari kota A menuju kota B dengan menempuh jarak sejauh 240 km. Berapa dam dan m jarak yang telah ditempuh mobil tersebut? Diketahui : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Ditanya : ............................................................................................................ ................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 261
Dijawab : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Jadi ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ 3. Seorang atlit telah berlari sejauh 6 km lebih 40 m, lalu ia berlari lagi sejauh 2,5 dam. Berapa m jarak yang sudah ditempuh oleh atlit lari tersebut? Diketahui : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Ditanya : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ Dijawab : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Jadi ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ 4. Jul bersepeda sejauh 7.800 dm dan Ferry bersepeda sejauh 23 dam. Berapa m selisihnya ? Diketahui : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Ditanya : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ Dijawab : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 262
................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Jadi ................................................................................................................................ ................................................................................................................................
Selamat mengerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 263
Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus I 1. Diketahui : Arif maraton sejauh 5000 m Ditanya : Berapa km jarak yang ditempuh Arif ? Jawab : 5000 m
= 5000 : 1000 m = 5 km
Jadi, jarak yang di tempuh arif adalah 5 km
2. Diketahui : Jarak yang ditempuh mobil = 240 km Ditanya : Berapa dam dan m jarak yang ditempuh mobil tersebut ? Jawab : 240 km
= 240 x 100 dam = 24000 dam
240 km
= 240 x 1000 m = 240000 m
Jadi, jarak yang ditempuh mobil tersebut adalah 24000 dam dan 240000 m
3. Diketahui : Jarak yang ditempuh atlit 5 km lebih 30 m ditambah 3,5 dam Ditanya : Berapa m jarak yang telah ditempuh atlit tersebut ? Jawab : 6 km
= 6 x 1000 m = 6000 m
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 264
40 m
= 40 m
2,5 dam
= 2,5 x 10 m = 25 m
6000 m + 40 m + 25 m = 6065 m Jadi, jarak yang ditempuh atlit tersebut 6065 m
4. Diketahui : Jarak Jul 7800 dm Jarak Ferry 23 dam Ditanya : Berapa m selisih jarak antara Jul dan Ferry ? Jawab : 7800 dm
= 7800 : 10 m = 780 m
23 dam
= 23 x 10 m = 230 m
780 m - 230 m
= 550 m
Jadi, selisih jarak antara Jul dan Ferry adalah 550 m
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 265
Penilaian Kognitif Rubik Penilaian Rubrik Penilaian Evaluasi Soal No. 1.
Jawaban
Skor
Nilai
Diketahui : Arif maraton sejauh 5000 m
3
Ditanya : Berapa km jarak yang ditempuh Arif ?
3
Jawab : 5000 m
20 = 5000 : 1000 m
11
= 5 km Jadi, jarak yang di tempuh arif adalah 5 km 2.
3
Diketahui : Jarak yang ditempuh mobil = 240 km
3
Ditanya : Berapa dam dan m jarak yang ditempuh mobil tersebut ?
3
Jawab : 240 km
= 240 x 100 dam
8
25
= 24000 dam 240 km
= 240 x 1000 m
8
= 240000 m Jadi, jarak yang ditempuh mobil tersebut 24000 dam dan
3
240000 m 3.
Diketahui : Jarak yang ditempuh atlit 5 km lebih 30 m ditambah 3,5
3
dam Ditanya :
27
Berapa m jarak yang telah ditempuh atlit tersebut ?
3
Jawab : 6 km
= 6 x 1000 m
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 266
= 6000 m 40 m
= 40 m
4 5
2,5 dam
= 2,5 x 10 m = 25 m
4 3
6000 m + 40 m + 25 m = 6065 m Jadi, jarak yang ditempuh atlit tersebut 6065 m 4.
Diketahui : Jarak Jul 7800 dm Jarak Ferry 23 dam
3
Ditanya : Berapa m selisih jarak antara Jul dan Ferry ?
3
Jawab : 7800 dm
= 7800 : 10 m
8
28
= 780 m 23 dam
= 23 x 10 m
8
= 230 m 780 m - 230 m = 550 m Jadi, selisih jarak antara Jul dan Ferry adalah 550 m Jumlah skor maksimal
Jumlah Skor yang diperoleh = Jumlah Nilai
Keterangan : Nilai 85-100 = A Nilai 70-84 = B Nilai 65-74 = C Nilai < 65
=D
3 3 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 267
Lampiran 6 Contoh Hasil Pekerjaan Siswa Siklus 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 268
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 269
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 270
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 271
Lampiran 7 Hasil Nilai Evaluasi Siklus 1 Daftar Nilai Evaluasi Siswa Siklus I NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
INDUK 1682 1686 1693 1702 1704 1705 1706 1707 1708 1709 1710 1711 1712 1713 1714 1715 1716 1717 1718 1720 1721 1722 1723 1724 1725 1727 1746 1747 1796 1728
NAMA
AM DA MGAG ANP ALK AAF AMJ AR ASC ASC BSN DK DW GDJN HNI IDF IRF JFA LKS MZM NAS NTR NM PI SUH YR RTS DSR DOKY HR Jumlah Skor Rata-Rata Nilai Tertinggi Nilai Terendah Jumlah Siswa yang Tuntas Presentase Ketuntasan
L/P L L L P L L P P P P L L P L P P L P P L P P P P P P L L P P
NILAI 68 72 67 62 61 59 74 73 81 37 65 85 74 72 90 87 39 66 63 67 88 87 62 77 86 83 67 42 72 59 2085 69,5 90 37 20 66,67
KETERANGAN TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 272
Lampiran 8 Soal Evaluasi Siklus 2 SOAL EVALUASI SIKLUS II Nama lengkap :
Nilai :
No absen/kelas :
Kerjakan soal dibawah ini dengan jawaban yang tepat ! 1. Jarak Jakarta ke Bandung 150 km. Pak Danu berangkat dari Jakarta pukul 09.00 dan tiba di Bandung Pukul 11.00. Berapa kecepatan kendaraan Pak Danu ? Diketahui : ............................................................................................................ ................................................................................................................................. ............................................................................................................................... Ditanya : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ Dijawab : ............................................................................................................ ................................................................................................................................. ............................................................................................................................... ................................................................................................................................. ............................................................................................................................... Jadi ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ 2. Seorang pengendara sepeda motor berangkat dari kota A pukul 10.00. pengendara tersebut sampai di tempat tujuan pukul 10.30. Jika kecepatan pengendara motor itu 65 km/jam, berapa km jarak yang ditempuh pengendara sepeda motor tersebut ? Diketahui : ............................................................................................................ ................................................................................................................................. ............................................................................................................................... Ditanya : ............................................................................................................ ................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 273
Dijawab : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Jadi ................................................................................................................................ ................................................................................................................................
3. Sebuah bus jurusan Surabaya ke Jakarta, berangkat dari Surabaya pukul 05.30. Jarak Surabaya ke Jakarta adalah 540 km. Jika kecepatan bus 60 km/jam, pukul berapa bus itu sampai di Jakarta? Diketahui : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Ditanya : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ Dijawab : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Jadi ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ 4. Sebuah motor menempuh jarak sejauh 180 km dengan kecepatan 60 km/jam. Mobil itu sampai di tempat tujuan pukul 10.00. Pukul berapa mobil itu berangkat ? Diketahui : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Ditanya : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ Dijawab : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 274
................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Jadi ................................................................................................................................ ................................................................................................................................
Selamat mengerjakan
Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 275
Kunci jawaban Soal Evaluasi Siklus 2 1. Diketahui : Jarak
= 150 km
Waktu tempuh = Kendaraan pak daru berangkat pukul 09.00 dan sampai pada pukul 11.00 Ditanya : Berapa kecepatan kendaraan Pak Danu ? Jawab Kecepatan = Lama perjalanan = 11.00 – 09.00 = 2 jam Kecepatan
= 150km : 2jam = 75 km/jam
Jadi, kecepatan kendaraan Pak Danu adalah 75 km/jam
2. Diketahui : Kecepatan
= 65 km/jam
Waktu tempuh = pengendara berangkat pada pukul 10.00 dan sampai pada pukul 10.30 Ditanya : Berapa km jarak yang dapat ditempuh pengendara sepeda motor tersebut ? Jawab : Jarak = kecepatan x waktu Lama perjalanan = 10.30 – 10.00 = 30 menit = ½ jam = 65km/jam x ½ jam = 32,5 km Jadi, jarak yang dapat ditempuh pengendara sepeda motor tersebut 32,5 km
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 276
3. Diketahui : Jarak = 540 km Kecepatan = 60 km/jam Waktu keberangkatan = 05.30 Ditanya: Pukul berapa bus itu sampai di Jakarta ? Jawab : Waktu = jarak : kecepatan = 540km : 60km/jam = 9 jam Bus berangkat pada pukul 05.30 ditambah lama perjalanan selama 9 jam Jadi, bus sampai di Jakarta pukul 14.30
4. Diketahui : Jarak
= 180 km
Kecepatan
= 60 km/jam
Sampai tempat tujuan = pukul 10.00 Ditanya : Pukul berapa mobil itu berangkat? Jawab : Waktu = jarak : kecepatan = 180km : 60km/jam = 3 jam Mobil itu sampai pada pukul 10.00 dikurangi lama perjalanan selama 3 jam Jadi, mobil itu berangkat pada pukul 07.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 277
Penilaian Kognitif Rubrik Penilian Rubrik Penilaian Evaluasi Soal No. 1.
Jawaban
Skor
Nilai
Diketahui : Jarak
= 150 km
Waktu tempuh = Berangkat jam 09.00
3
= Sampai jam 11.00 Ditanya : Berapa kecepatan kendaraan Pak Danu ?
3
Jawab : 20 Kecepatan = Lama perjalanan = 11.00 – 09.00 = 2 jam Kecepatan
= 150 km : 2 jam
11
= 75 km/jam Jadi, kecepatan kendaraan Pak Danu adalah 75
3
km/jam 2.
Diketahui : Kecepatan
= 65 km/jam
Waktu tempuh = berangkat jam 10.00 = sampai jam 10.30
3
Berapa km jarak yang ditempuh pengendara
3
Ditanya :
sepeda motor tersebut ? Jawab :
25
Jarak = kecepatan x waktu Lama perjalanan = 10.30 – 10.00 = 30 menit = ½ jam
16 = 65 km/jam x ½ jam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 278
= 32,5 km
3
Jadi, jarak yang dapat ditempuh pengendara sepeda motor tersebut 32,5 km 3.
Diketahui : Jarak = 540 km Kecepatan = 60 km/jam Waktu keberangkatan = 05.30
3
Ditanya: Pukul berapa bus itu sampai di Jakarta ?
3
30
Jawab : Waktu = jarak : kecepatan = 540 km : 60 km/jam
16
= 9 jam Bus berangkat pada pukul 05.30 ditambah lama
5
perjalanan selama 9 jam Jadi, bus sampai di Jakarta pukul 14.30 4.
3
Diketahui : Jarak
= 180 km
Kecepatan
= 60 km/jam
Sampai tempat tujuan = pukul 10.00
3
Ditanya : Pukul berapa mobil itu berangkat?
3
Jawab : Waktu
= jarak : kecepatan = 180 km : 60 km/jam
25 16
= 3 jam Mobil itu sampai pada pukul 10.00 dikurangi lama perjalanan selama 3 jam Jadi, mobil itu berangkat pada pukul 07.00 Jumlah skor maksimal
3 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 279
Jumlah Skor yang diperoleh = Jumlah Nilai Keterangan : Nilai 85-100 = A Nilai 70-84 = B Nilai 65-74 = C Nilai < 65
=D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 280
Lampiran 9
Contoh Hasil Pekerjaan Siswa Siklus 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 281
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 282
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 283
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 284
Lampiran 10 Hasil Pekerjaan Siswa Siklus 2 Daftar Nilai Hasil Nilai Evaluasi Siklus 2 NO INDUK NAMA 1 1682 AM 2 1686 DA 3 1693 MGAG 4 1702 ANP 5 1704 ALK 6 1705 AAF 7 1706 AMJ 8 1707 AR 9 1708 ASC 10 1709 ASC 11 1710 BSN 12 1711 DK 13 1712 DW 14 1713 GDJN 15 1714 HNI 16 1715 IDF 17 1716 IRF 18 1717 JFA 19 1718 LKS 20 1720 MZM 21 1721 NAS 22 1722 NTR 23 1723 NM 24 1724 PI 25 1725 SUH 26 1727 YR 27 1746 RTS 28 1747 DSR 29 1796 DOKY 30 1728 HR Jumlah Skor Rata-Rata Nilai Tertinggi Nilai Terendah Jumlah Siswa yang Tuntas Presentase Ketuntasan
L/P L L L P L L P P P P L L P L P P L P P L P P P P P P L L P P
NILAI 71 76 74 70 63 62 70 75 84 66 70 88 76 75 100 90 60 71 60 72 90 88 70 81 100 81 72 58 71 66 2250 75 100 58 23 76,67
KETERANGAN TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 285
Lampiran 11 Soal Evaluasi Siklus Akhir SOAL EVALUASI AKHIR
Nama lengkap :
Nilai :
No absen/kelas :
Kerjakan soal dibawah ini dengan jawaban yang tepat ! 1. Jarak antara Surabaya ke Tangerang 680 km. Berapa dam jarak antara Surabaya ke Tangerang ? Diketahui : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Ditanya : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ Dijawab : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Jadi ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ 2. Jarak kota D ke E adalah 240 km. Sebuah Metromini berangkat dari kota D pukul 09.45 menuju kota E dengan kecepatan 80 km/jam. Pukul berapa Metromini tersebut sampai di kota E ? Diketahui : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Ditanya : ............................................................................................................ ................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 286
Dijawab : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Jadi ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ 3. Dimas berangkat menuju rumah pamannya pukul 09.00 . Dia sampai rumah pamannya pukul 13.00. Ia mengendarai mobilnya dengan kecepatan 70 km/jam. Berapa m jarak yang ditempuh Dimas ? Diketahui : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Ditanya : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ Dijawab : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Jadi ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ 4. Jarak Kabupaten Sleman ke Kabupaten Bantul 240 km. Seseorang menempuh jarak tersebut selama 2 jam, menggunakan sepeda motor. Berapa km/jam kecepatan sepeda motor tersebut ? Diketahui : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Ditanya : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ Dijawab : ............................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 287
................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ Jadi ................................................................................................................................ ................................................................................................................................
Selamat mengerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 288
Kunci Jawaban Soal Evaluasi Akhir
1. Diketahui : Jarak antara Surabaya ke Tangerang 680 km Ditanya : Berapa dam jarak antara Surabaya ke Tangerang? Dijawab : 680 km
= 680 x 100 dam = 68.000 dam
Jadi,jarak antara Surabaya ke Tangerang adalah 68.000 dam
2. Diketahui : Jarak = 240 km Kecepatan = 80 km/jam Waktu keberangkatan = 09.45 Ditanya : Pada pukul berapa Metromini tersebut sampai di kota E ? Jawab Waktu = jarak : kecepatan = 240 km: 80 km/jam = 3 jam Metromini itu berangkat pada pukul 09.45 ditambah lama perjalanan selama 3 jam Jadi, metromini itu akan sampai dikota E pada pukul 12.45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 289
3. Diketahui : Dimas berangkat pukul 09.00 Kecepatan 70 km/jam. Dimas sampai di tempat Pamannya pukul 13.00.
Ditanya : Berapa m jarak yang ditempuh Dimas ? Dijawab : Jarak = kecepatan x waktu Waktu = Pukul 13.00 – Pukul 09.00 = 4 jam Kecepatan
= 70 km/jam x 4 jam = 280 km
280 km
= 280.000 m
Jadi, jarak yang ditempuh Dimas adalah 280.000 m.
4. Diketahui Jarak
= 240 km
Waktu
= 2 jam
Ditanya : Berapa kecepatan motor tersebut ? Jawab : Kecepatan
= = 240 km : 2 jam = 120 km/jam
Jadi, kecepatan rata-rata motor tersebut adalah 120 km/jam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 290
Penilaian Kognitif Rubrik Penilian Rubrik Penilaian Evaluasi Akhir No. 1.
Jawaban
Skor
Nilai
Diketahui : Jarak antara Surabaya ke Tangerang 680 km
3
Ditanya : Berapa dam jarak antara Surabaya ke Tangerang?
3
Dijawab : 680 km
20 = 680 x 100 dam = 68.000 dam
Jadi, jarak antara Surabaya ke Tangerang adalah
11 3
68.000 dam 2.
Diketahui : Jarak = 240 km Kecepatan = 80 km/jam
3
Waktu keberangkatan = 09.45 Ditanya : Pada pukul berapa Metromini tersebut sampai di
3
kota E ? Jawab
30
Waktu = jarak : kecepatan = 240 km : 80 km/jam
16
= 3 jam Metromini itu berangkat pada pukul 09.45
5
ditambah lama perjalanan selama 3 jam Jadi Metromini itu akan sampai di kota E pukul 12.45
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 291
3.
Diketahui : Dimas berangkat pukul 09.00
3
Kecepatan 70 km/jam. Dimas sampai di tempat Pamannya pukul 13.00. Ditanya : Berapa m jarak yang ditempuh Dimas ?
3
Dijawab : Jarak = kecepatan x waktu Waktu = Pukul 13.00 – Pukul 09.00
30 5
= 4 jam Kecepatan
= 70 km/jam x 4 jam
16
= 280 km 280 km
= 280.000 m
Jadi, jarak yang ditempuh Dimas sejauh 280.000
3
m. 4.
Diketahui Jarak
= 240 km
Waktu
= 2 jam
3
Ditanya : Berapa km/jam kecepatan motor tersebut ?
3
Jawab : Kecepatan
20
= = 240 km : 2 jam = 120 km/jam
11
Jadi, kecepatan motor tersebut adalah 120 km/jam 3 Jumlah skor maksimal
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 292
Jumlah Skor yang diperoleh = Jumlah Nilai Keterangan : Nilai 85-100 = A Nilai 70-84 = B Nilai 65-74 = C Nilai < 65
=D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 293
Lampiran 12 Contoh Hasil Pekerjaan Siswa Siklus Akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 294
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 295
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 296
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 297
Lampiran 13 Hasil Nilai Evaluasi Siklus Akhir Daftar Nilai Evaluasi Akhir Siswa
NO INDUK NAMA 1 1682 AM 2 1686 DA 3 1693 MGAG 4 1702 ANP 5 1704 ALK 6 1705 AAF 7 1706 AMJ 8 1707 AR 9 1708 ASC 10 1709 ASC 11 1710 BSN 12 1711 DK 13 1712 DW 14 1713 GDJN 15 1714 HNI 16 1715 IDF 17 1716 IRF 18 1717 JFA 19 1718 LKS 20 1720 MZM 21 1721 NAS 22 1722 NTR 23 1723 NM 24 1724 PI 25 1725 SUH 26 1727 YR 27 1746 RTS 28 1747 DSR 29 1796 DOKY 30 1728 HR Jumlah Skor Rata-Rata Nilai Tertinggi Nilai Terendah Jumlah Siswa yang Tuntas Presentase Ketuntasan
L/P L L L P L L P P P P L L P L P P L P P L P P P P P P L L P P
NILAI 77 87 82 78 67 76 79 78 91 75 76 90 82 84 91 94 74 75 67 74 92 91 77 87 92 90 79 64 78 68 2415 80,5 94 64 24 80
KETERANGAN TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 298
Lampiran 14 Daftar Nilai Ulangan Matematika Tahun Ajaran 2014/2015 Hasil Nilai Ulangan Matematika Siswa Tahun Pelajaran 2014/2015
NO INDUK NAMA 1 1611 MH 2 1612 MF 3 1623 WF 4 1636 HS 5 1639 AG 6 1643 AK 7 1644 AYA 8 1647 DS 9 1648 DP 10 1655 HG 11 1656 HG 12 1657 HH 13 1662 MBP 14 1683 ANA 15 1685 DS 16 1687 ER 17 1688 FNM 18 1689 FA 19 1690 HA 20 1691 LK 21 1692 MMM 22 1694 MN 23 1695 NRF 24 1696 RH 25 1697 SNF 26 1699 SZ 27 1729 MA 28 1753 WS Jumlah Rata-Rata
L/P NILAI KETERANGAN L 52 TIDAK TUNTAS L 53 TIDAK TUNTAS L 51 TIDAK TUNTAS L 52 TIDAK TUNTAS L 61 TUNTAS P 63 TUNTAS L 53 TIDAK TUNTAS P 51 TIDAK TUNTAS L 52 TIDAK TUNTAS P 61 TUNTAS P 51 TIDAK TUNTAS L 62 TUNTAS L 51 TIDAK TUNTAS P 61 TUNTAS P 53 TIDAK TUNTAS L 52 TIDAK TUNTAS P 51 TIDAK TUNTAS L 90 TUNTAS L 70 TUNTAS P 90 TUNTAS L 63 TUNTAS L 61 TUNTAS P 62 TUNTAS P 61 TUNTAS L 51 TIDAK TUNTAS P 53 TIDAK TUNTAS L 51 TIDAK TUNTAS P 91 TUNTAS 1673 59,75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 299
Lampiran 15 Validasi Perangkat Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 300
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 301
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 302
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 303
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 304
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 305
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 306
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 307
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 308
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 309
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 310
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 311
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 312
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 313
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 314
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 315
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 316
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 317
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 318
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 319
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 320
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 321
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 322
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 323
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 324
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 325
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 326
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 327
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 328
Lampiran 16 Kisi-kisi Kuesioner Kisi-Kisi Kuesioner Kemampuan Berpikir Kritis 1. Blue Print Aitem Pernyataan No
Indikator Berpikir Kritis
Jumlah Favorabel
Unfavorabel
8,9
14,17
4
1
Menganalisis argumen
2
Mampu bertanya
4
6
2
3
Mampu menjawab pertanyaan
7
11
2
4
Memecahkan masalah
5,10,20
12,13,18
6
5
Membuat kesimpulan
15
16
2
6
Keterampilan
1,2
3,19
4
mengevaluasi
dan
menilai hasil dari pengamatan. Total
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 329
2. Item tes dalam blue print Pernyataan Indikator Favorable Menganalisis argumen
1. Saya
Unfavorable
mendiskusikan
1. Saya langsung menerima
pendapat yang berbeda
pendapat dari teman tanpa
dari
mendiskusikan kebenaran
teman
agar
kelompok
mendapatkan
jawaban yang tepat. 2.
2. Saya mengalamai kesulitan
Saya dapat membedakan
untuk
pendapat
pendapat teman yang benar
teman
yang
benar dan yang salah. Mampu bertanya
1.
jawabannya.
dan yang salah.
Apabila merasa belum 1. Saya puas
dengan
sebuah
jawaban, maka saya akan
membedakan
kepada
malas
bertanya
guru,
walaupun
saya merasa belum paham.
terus bertanya sampai mendapatkan yang
jawaban
membuat
saya
paham. Mampu
menjawab
1.
pertanyaan
Saya
berusaha
memikirkan jawaban
kebenaran
1. Saya sekedar menjawab pertanyaan dari guru.
untuk
menjawab
pertanyaan
dari guru. Memecahkan masalah
1.
Saya
menyelesaikan
permasalahan jarak dengan
dan
Satuan kecepatan
menggunakan
1. Saya
lebih
senang
menyelesaikan permasalahan satuan jarak dan
kecepatan
dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 330
berbagai
cara
mendapatkan
sampai jawaban
yang tepat. 2.
yang
telah
disediakan. 2. Saya
menghindari
Saya senang untuk terus
permasalahan satuan jarak
berusaha menyelesaikan
dan kecepatan yang sulit
permasalahan
ditemukan jawabannya.
satuan
jarak dan kecepatan yang
3.
jawaban
3. Saya mengalami kesulitan
menantang.
untuk membedakan antara
Saya dapat membedakan
permasalahan
antara
kecepatan & waktu) dalam
permasalahan
(jarak,
kecepatan
&
waktu)
dalam
materi
satuan
jarak
dan
(jarak,
satuan jarak dan kecepatan
kecepatan Membuat kesimpulan
1.
Saya mampu membuat
1.
kesimpulan
materi
yang
yang
telah
Sebelum mengumpulkan
mengevaluasi dan
pekerjaan,
menilai hasil dari
mengoreksinya
pengamatan.
dahulu. 2.
mampu
kesimpulan sendiri dari
dipelajari dengan tepat. Keterampilan
1. Saya
Saya kembali jawaban
saya terlebih
membuat
dari
telah
materi
dipelajari
dengan bantuan guru. 1. Saya
langsung
mengumpukan tanpa
pekerjaan
mengoreksinya
terlebih dahulu. menghitung
2. Saya menghitung kembali
kesesuaian
kesesuaian jawaban dengan
dengan
yang diperoleh.
data
data yang diperoleh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 331
Lampiran 17 Instrumen Kemampuan Berpikir Kritis INSTRUMEN PENELITIAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA 1. Identitas Responden Nama
:
Kelas
:
No. Absen : 2. Waktu Hari/ Tanggal : Waktu
: 35 menit
3. Petunjuk pengisian a. Bacalah petunjuk sebelum mengisi kuesioner! b. Sebelum menjawab, bacalah pernyataan terlebih dahulu kemudian berikan jawabanmu dengan jujur! c. Berilah tanda centang ( √ ) pada kolom yang sesuai dengan pilihan! Keterangan: SS : Sangat Setuju S : Setuju B : Biasa TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju No. 1.
Pernyataan Saya
menghitung
kembali
SS kesesuaian
jawaban dengan data yang diperoleh. 2.
Sebelum mengumpulkan pekerjaan, saya mengoreksinya terlebih dahulu.
3.
Saya
menghitung
kembali
kesesuaian
jawaban dengan data yang diperoleh.
S
B
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 332
4.
Apabila merasa belum puas dengan sebuah jawaban, maka saya akan terus bertanya sampai
mendapatkan
jawaban
yang
membuat saya paham. 5.
Saya menyelesaikan permasalahan satuan jarak dan kecepatan dengan menggunakan berbagai
cara
sampai
mendapatkan
jawaban yang tepat. 6.
Saya
malas
bertanya
kepada
guru,
walaupun saya merasa belum paham. 7.
Saya berusaha memikirkan kebenaran jawaban untuk menjawab pertanyaan dari guru.
8.
Saya
mendiskusikan
berbeda
dari
teman
pendapat
yang
kelompok
agar
mendapatkan jawaban yang tepat. 9.
Saya dapat membedakan pendapat teman yang benar dan yang salah.
10.
Saya
senang
untuk
terus
berusaha
menyelesaikan permasalahan satuan jarak dan kecepatan yang menantang. 11.
Saya sekedar menjawab pertanyaan dari guru.
12.
Saya
mengalami
kesulitan
untuk
membedakan antara permasalahan (jarak, kecepatan & waktu) dalam materi satuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 333
jarak dan kecepatan 13.
Saya
lebih
senang
menyelesaikan
permasalahan satuan jarak dan kecepatan dengan jawaban yang telah disediakan. 14.
Saya langsung menerima pendapat dari teman tanpa mendiskusikan kebenaran jawabannya.
15
Saya mampu membuat
kesimpulan
sendiri dari materi yang telah dipelajari dengan tepat. 16.
Saya mampu membuat kesimpulan dari materi
yang
telah
dipelajari
dengan
mengalamai
kesulitan
untuk
bantuan guru. 17
Saya
membedakan pendapat teman yang benar dan yang salah. 18
Saya menghindari permasalahan satuan jarak dan kecepatan yang sulit ditemukan jawabannya.
19
Saya langsung mengumpukan pekerjaan tanpa mengoreksinya terlebih dahulu.
20.
Saya
dapat
membedakan
antara
permasalahan (jarak, kecepatan & waktu) dalam materi satuan jarak dan kecepatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 334
Lampiran 18 Validasi Kuesioner Berpikir Kritis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 335
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 336
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 337
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 338
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 339
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 340
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 341
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 342
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 343
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 344
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 345
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 346
Lampiran 19 Hasil Kuesioner Kondisi Awal Kemampuan Berpikir Kritis Hasil Kuesioner Kondisi Awal Kemampuan Berpikir Kritis ITEM 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
1 2 2 4 4 4 2 3 2 4 4 4 4 5 3 2 5 4 3 3
3 4 5 3 4 4 2 3 4 2 3 2 4 4 3 3 4 4 3 2
2 3 5 4 3 5 3 3 3 2 4 3 3 2 4 4 4 4 2 4
5 2 2 4 4 3 2 1 2 3 2 4 4 3 3 4 4 2 4 2
4 4 4 3 2 3 3 3 4 2 4 3 4 4 2 4 2 4 4 2
4 2 4 1 4 2 2 3 2 2 4 2 2 4 3 4 4 4 4 2
2 4 3 2 3 4 4 2 2 2 4 4 3 4 3 5 3 3 3 4
3 2 4 3 2 2 2 2 3 3 2 2 4 4 3 2 4 4 4 2
3 2 4 3 3 2 3 3 4 3 4 4 4 5 2 4 4 4 3 3
4 2 4 1 4 2 2 3 2 2 4 2 2 2 3 4 4 4 4 2
2 2 2 4 1 4 3 4 1 3 2 3 3 3 2 5 3 4 3 3
2 3 2 3 3 3 2 3 4 4 4 4 2 4 1 5 5 3 5 4
3 2 2 3 3 4 2 3 2 3 3 3 4 4 2 3 5 3 4 3
3 4 2 3 2 5 2 3 1 3 3 4 4 3 2 4 4 5 2 2
jumlah
65
66 3,3
rata-rata 3,25 CK
indikator 1 1 15 2 8 3 6 4 23 5 5 6 8 jumlah 65 rata-rata10,83
CK 2
SISWA 15 16 4 2 4 1 4 4 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4 4 4 5 2
3 4 4 1 4 4 4 2 4 3 3 3 4 5 3 4 4 2 4 3
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30 jumlah
3 1 3 2 1 2 3 2 2 2 4 2 3 5 1 5 3 4 3 4
2 4 4 3 4 4 4 4 3 2 2 4 3 5 3 2 3 3 3 3
2 4 4 2 4 4 3 2 3 4 3 4 3 4 2 4 3 3 4 4
2 3 3 2 3 5 4 3 4 3 3 4 3 3 2 3 2 4 4 4
4 3 3 4 2 3 1 3 3 2 4 4 5 5 4 3 3 3 5 4
4 2 3 4 2 4 2 3 3 3 3 3 4 5 3 4 4 3 4 3
3 4 4 2 2 4 3 3 1 4 4 3 5 3 2 3 4 5 3 4
2 2 3 3 2 2 3 3 3 4 4 4 5 3 3 5 3 5 4 3
2 4 3 2 2 2 2 4 2 3 4 4 4 2 2 5 4 5 5 4
2 2 3 3 2 3 4 2 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 2 3
2 2 4 4 2 4 2 2 2 4 3 4 4 4 2 5 4 2 4 3
4 2 2 2 1 3 4 3 2 2 2 4 5 2 2 2 3 4 3 4
4 2 4 3 1 5 3 2 2 2 4 3 2 3 4 2 2 4 5 2
2 2 4 2 3 3 4 4 3 2 4 3 3 5 4 4 4 2 4 3
67 60 65 59 64 57 67 57 57 66 61 61 68 68 55 65 66 64 68 66 66 66 65 61 63 56 59 65 3,35 3 3,25 2,95 3,2 2,85 3,35 2,85 2,85 3,3 3,05 3,05 3,4 3,4 2,75 3,25 3,3 3,2 3,4 3,3 3,3 3,3 3,25 3,05 3,15 2,8 2,95 3,25 CK TK CK TK TK TK CK TK TK CK TK TK CK CK TK CK CK TK CK CK CK CK CK TK TK TK TK CK
3 15 12 7 9 5 7 18 19 6 8 15 12 66 67 11 11,17
4
5 10 13 7 6 4 7 19 17 7 6 13 16 60 65 10 10,83
6
7 13 11 3 6 6 8 16 19 7 8 14 12 59 64 9,83 10,67
8
9 13 16 5 5 4 7 17 21 5 6 13 12 57 67 9,5 11,17
10 11 3 6 16 7 14 57 9,5
11 11 8 5 17 7 9 57 9,5
12 13 14 15 16 16 14 11 13 15 6 7 8 5 5 6 5 5 8 7 20 19 20 20 19 6 5 6 7 7 12 11 11 15 15 66 61 61 68 68 11 10,17 10,17 11,33 11,33
17 18 12 15 4 7 7 6 16 19 6 5 10 13 55 65 9,17 10,83
19 20 21 12 12 14 6 7 7 6 7 5 22 21 20 6 5 7 14 12 15 66 64 68 11 10,67 11,33
22 15 8 5 18 7 13 66 11
23 11 6 7 23 5 14 66 11
24 25 26 12 12 11 5 4 6 7 6 7 23 22 20 8 7 8 11 14 9 66 65 61 11 10,83 10,17
27 12 8 5 19 7 12 63 10,5
28 10 5 6 20 4 11 56 9,33
29 9 8 7 14 6 15 59 9,83
86 81 100 81 81 103 84 84 78 85 101 100 107 112 80 112 108 109 110 91
3,16 TK 16 53,33% 14 46,67% 30 jumlah 16 12,73 TK 5 6,13 TK 8 6,17 TK 16 19,1 TK 8 6,4 TK 12 12,57 TK 65 10,83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 347
Lampiran 20 Hasil Kuesioner Kondisi Akhir Kemampuan Berpikir Kritis Hasil Kuesioner Kondisi Akhir Kemampuan Berpikir Kritis ITEM 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1
2
3
4
5
6
7
8
5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 3 5 5 4 3 5 3 5 2 4 4 5 3 4 5 4 3 4 4 4 3 5 5 4 4 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 3 4 4 4 3 5 5 5 3 4 3 5 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 5 4 4 5 4 4 3 4 4 4 3 5 5 4 4 4 2 5 3 3 4 4 3 3 5 5 4 3 4 5 4 3 4 4 4 4 5 4 4 5 3 4 2 5 4 5 3 4 5 4 4 4 4 4 3 5 5 4 3 5 4 4 3 4 5 5 4 jumlah 85 85 87 63 83 83 87 69 rata-rata4,25 4,25 4,35 3,15 4,15 4,15 4,35 3,45 K K K TK CK K K CK K
indikator 1
2 1 18 19 2 7 9 3 8 9 4 28 25 5 6 8 6 18 15 jumlah 85 85 rata-rata 14,17 14,17
3 17 8 8 26 9 19 87 14,5
4 5 6 13 17 12 7 8 8 5 8 8 19 26 28 7 6 9 12 18 18 63 83 83 10,5 13,83 13,83
7 18 9 8 26 9 17 87 14,5
9
10
5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 88 4,4
8 9 12 17 6 9 7 9 23 26 8 9 13 18 69 88 11,5 14,67
2 3 3 3 2 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 2 60 3 TK
11 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 3 4 5 2 5 4 4 4 5 4 76 3,8 CK K
12
13
4 5 5 5 4 3 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 88 4,4
4 5 3 4 5 2 3 4 4 4 3 4 3 5 4 5 4 4 5 5 80 4 K
14
SISWA 15 16
17
18
19
20
21
22
4 4 4 2 2 4 3 5 4 5 4 5 2 3 4 3 5 4 5 4 4 3 2 5 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 2 4 2 4 5 5 4 5 5 3 4 3 4 4 5 4 5 5 4 5 4 3 5 5 4 5 4 4 4 2 4 4 5 5 5 5 3 4 3 3 4 5 4 4 5 4 4 3 2 4 5 3 4 4 3 4 4 5 4 4 5 5 4 3 4 2 3 5 4 4 4 5 3 5 3 2 4 5 4 5 5 3 5 2 3 4 4 3 5 5 4 2 4 3 5 4 3 4 5 3 3 3 4 4 5 5 4 5 3 4 2 3 4 4 5 4 4 4 3 3 2 5 4 5 5 5 3 3 4 2 4 5 5 4 5 3 4 3 3 4 5 85 89 92 63 73 64 63 89 90 4,25 4,45 4,6 3,15 3,65 3,2 3,15 4,45 4,5 CK K SK TK CK TK TK SK SK K
10 11 12 13 14 15 16 14 12 17 17 18 19 19 5 7 8 6 8 9 9 7 6 8 6 7 9 9 16 25 28 25 27 26 27 7 9 9 9 6 9 10 11 17 18 17 19 17 18 60 76 88 80 85 89 92 10 12,67 14,67 13,33 14,17 14,83 15,33
17 18 19 13 17 9 7 8 7 7 9 8 19 24 16 7 5 7 10 10 17 63 73 64 10,5 12,17 10,67
20 21 13 16 8 9 8 9 16 27 7 9 11 19 63 89 10,5 14,83
23
24
4 3 4 4 4 4 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4 3 5 4 4 80 4
25
5 4 4 5 3 4 4 5 4 4 5 3 4 5 4 5 4 5 4 4 85 4,25 K
26
4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 86 4,3 K
22 23 24 25 18 15 18 17 9 8 9 8 9 8 9 9 28 26 23 25 9 8 9 9 17 15 17 18 90 80 85 86 15 13,33 14,17 14,33
27
4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 87 4,35 K
K 26 19 8 8 28 8 16 87 14,5
28
4 4 4 4 5 2 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 84 4,2
29
4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 82 4,1 K
4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 5 82 4,1 K
27 28 29 18 17 18 6 8 8 9 8 6 25 23 25 9 8 9 17 18 16 84 82 82 14 13,67 13,67
30 jumlah 4 5 4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 75 3,75 CK
118 123 118 120 122 111 122 123 120 125 115 115 119 120 119 121 120 124 124 124
4,01 K 25 83,33% 5 16,67% 30 rata-rata 16 16,1 5 7,7 8 7,9 23 24,3 68 17 16,1 75 12,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 348
Lampiran 21 Pedoman Observasi Tabel 3.4 Lembar Observasi Kemampuan Berpikir Kritis Siswa No.
Indikator Keterampilan Eksperimen
1
Menganalisis Argumen
2
Mampu bertanya
3
Mampu menjawab pertanyaan
4
Memecahkan masalah
5
Menuliskan kesimpulan
6
Keterampilan mengevaluasi dan menilai hasil pengamatan.
Skala Skor 3
2
1
Sering menganalisis argumen ketika bekerja dalam kelompok. Bentuk pertanyaan menunjukkan kemampuan berpikir kritis.
Jarang menganalisis argumen ketika bekerja dalam kelompok. Bentuk pertanyaan kurang menunjukkan kemampuan berpikir kritis. Jawaban sesuai dengan pertanyaan, namun tanpa disertai dengan langkah pengerjaan, atau dengan langkah yang kurang tepat. Memecahkan masalah dengan langkah yang sistematis dengan bantuan guru. Kesimpulan ditulis namun tidak sesuai dengan materi yang telah dipelajari. Jarang mengevaluasi dan menilai hasil pengamatan.
Tidak pernah menganalisis argumen ketika bekerja dalam kelompok Tidak mengajukan pertanyaan.
Jawaban sesuai dengan pertanyaan dan disertai dengan langkah pengerjaan.
Memecahkan masalah dengan langkah yang sistematis tanpa bantuan guru. Kesimpulan ditulis dengan benar sesuai dengan materi yang telah dipelajari. Sering mengevaluasi dan menilai hasil pengamatan.
Jawaban sesuai.
tidak
Penyelesaian masalah tanpa menyertakan langkah yang sistematis. Tidak menuliskan kesimpuan .
Tidak melakukan mengevaluasi dan menilai hasil pengamatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 349
Lampiran 22 Hasil Observasi Hasil Observasi Siklus 2
Siklus 1 No 1 AM 2 DA 3 MGAG 4 ANP 5 ALK 6 AAF 7 AMJ 8 AR 9 ASC 10 AS 11 BSN 12 DK 13 DW 14 GDJN 15 HNI 16 IDF 17 IRF 18 JFA 19 LKS 20 MZM 21 NAS 22 NTR 23 NM 24 PI 25 SUH 26 YR 27 RTS 28 DSR 29 DOKY 30 HR Jumlah keterangan
Nama
Pertemuan 1 Indikator 5 4 3 2 1 1 3 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 1 2 3 1 2 1 1 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 2 1 3 2 1 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 1 1 2 1 2 2 1 1 2 1 1 2 1 3 2 3 2 1 3 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 55 55 53 52 CK TK TK TK TK
Pertemuan 2 Indikator 5 4 3 2 1 6 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 1 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 1 67 63 58 65 55 61 CK CK CK TK CK TK
Pertemuan 1 Indikator 5 4 3 2 1 6 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 1 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 1 2 1 2 78 67 60 75 67 68 CK K CK CK K CK
Pertemuan 2 Indikator jumlah rata-rata siklus 1 kriteria 6 5 4 3 2 1 6 2,00 CK 53 2 2 3 2 2 3 3 2 2,08 CK 55 2 3 3 3 3 2 3 2 1,92 TK 54 3 2 3 3 3 2 3 2 1,83 TK 45 2 2 2 1 2 3 2 2 1,83 TK 45 2 2 2 2 2 2 2 2 2,00 CK 54 3 2 3 2 2 3 2 3 1,92 TK 50 2 2 3 2 2 3 2 2 1,75 TK 49 3 2 3 2 2 3 2 2 2,00 CK 53 2 3 3 2 2 3 2 2 1,75 TK 50 3 2 3 2 2 3 2 2 1,58 STK 42 3 2 2 2 2 2 2 2 2,25 CK 58 3 3 3 2 2 3 3 2 1,92 TK 52 3 2 2 2 3 3 2 2 1,75 TK 49 2 2 3 2 2 3 2 2 2,50 K 62 3 3 2 2 3 3 3 3 2,58 K 64 3 3 3 3 2 3 2 3 1,67 TK 43 2 2 2 2 2 2 2 2 1,83 TK 51 2 3 2 3 2 3 2 2 1,75 TK 44 2 2 2 2 1 2 3 2 1,83 TK 51 2 3 2 2 3 3 2 3 2,58 K 64 3 3 3 3 2 3 3 2 2,42 K 63 3 3 3 3 3 3 3 3 1,83 TK 51 3 2 2 3 2 3 2 2 2,17 CK 57 2 3 3 2 3 3 3 2 2,25 CK 59 3 2 3 2 3 3 2 3 2,33 CK 60 3 3 2 3 2 3 3 3 2,17 CK 57 3 3 2 3 3 2 2 3 1,67 TK 49 2 2 3 2 2 3 3 2 1,92 TK 54 3 3 3 2 2 3 3 2 1,83 TK 45 2 2 2 2 2 2 2 2 2,00 76 73 77 68 68 82 72 68 K K K CK CK SK K
rata-rata Siklus 2 kriteria 2,42 CK 2,50 K 2,58 K 1,92 TK 1,92 TK 2,50 CK 2,25 CK 2,33 CK 2,42 CK 2,42 K 1,92 TK 2,58 K 2,42 CK 2,33 CK 2,67 K 2,75 K 1,92 TK 2,42 CK 1,92 TK 2,42 K 2,75 K 2,83 SK 2,42 CK 2,58 K 2,67 K 2,67 K 2,58 K 2,42 CK 2,58 K 1,92 TK 2,40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 350
TABEL KRITERIA
HASIL Indikator 1 2 3 4 5 6 Indikator 1 2 3 4 5 6
siklus 1 Pertemuan 1 Pertemuan 2 Skor Kriteria Skor Kriteria 52 TK 65 CK 53 TK 58 TK 55 TK 63 CK 55 TK 67 CK 61 CK 68 CK 55 TK 67 CK siklus 1 hasil kriteria 58,5 TK 55,5 TK 59 CK 61 CK 64,5 CK 61 CK
siklus 2 hasil kriteria 78,5 K 64 CK 67,5 CK 77,5 K 70,5 CK 74 K
siklus 2 Pertemuan 1 Pertemuan 2 Skor Kriteria Skor Kriteria 75 K 82 SK 60 CK 68 CK 67 CK 68 CK 78 K 77 K 68 CK 73 K 72 K 76 K
Tingkat Penguasaan Kompetensi Rentang Skor 90% - 100% 81 - 90 80% - 89% 72 - 80,1 65% - 79% 58,5 - 71,1 55% - 64% 49,5- 57,6 dibawah 55% 0 - 48,6 sumber : Masidjo (1995:1993) cara menghitung rentang skor : skor maksimal = 3 x n (jumlah siswa) 3 x 30 = 90 # 90% x90 = 81 81 - 90 # 80% x 90 = 72 72 - 80,1 # 89% x 90 = 80,1 # 65% x 90 = 58,5 58,5 - 71,1 # 79% x 90 = 71,1 # 55% x 90 = 49,5 49,5- 57,6 # 64% x 90 = 57,6 # dibawah 55% 0 - 48,6
Kriteria sangat kritis kritis cukup kritis tidak kritis sangat tidak kritis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 351
Lampiran 23 Pedoman Wawancara Tabel 3.1 Pedoman Wawancara Guru mengenai proses pembelajaran
No
Garis Besar Pertanyaan Wawancara
1
Bagaimana proses pembelajaran mata pelajaran Matematika di kelas V?
2
Apakah kendala yang dihadapi dalam mengajar Matematika di kelas V?
3
Apakah selalu menggunakan media sebagai sarana pembelajaran Matematika?
4
Apakah siswa diajak untuk melakukan percobaan dengan media yang digunakan pada saat pelajaran Matematika?
5
Apakah siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran Matematika?
6
Apa yang membuat siswa merasa kesulitan dalam menerima pelajaran Matematika?
7
Bagaimana hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika?
8
Apa yang menyebabkan hasil belajar siswa rendah pada mata pelajaran Matematika?
9
Bagaimana strategi pembelajaran Matematika yang digunakan untuk mengatasi rendahnya hasil belajar siswa?
10
Apakah pernah menerapkan pendekatan CTL dalam pembelajaran Matematika?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 352
Tabel 3.2 Pedoman Wawancara Guru mengenai kemampuan berpikir kritis siswa No.
Indikator
Pedoman Wawancara
1.
Mengalisis Argumen
Apakah siswa suka berdiskusi ketika bekerja dalam kelompok?
2.
Mampu bertanya
Seperti apakah bentuk pertanyaan siswa ketika menemui kesulitan?
3.
Menjawab pertanyaan
Apakah siswa memikirkan kebenaran jawaban terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaan dari guru?
4.
Memecahkan masalah
Apakah siswa terus berusaha untuk menemukan jawaban yang benar ketika menemui kesulitan? Apakah siswa menggunakan cara atau alternatif lain untuk mengerjakan soal? Apakah siswa mampu menyelesaikan masalah dengan cara yang sistematis?
5.
Membuat kesimpulan
Apakah siswa mampu menceritakan materi yang sudah dipelajari? Apakah siswa mampu menceritakan proses dalam mencari jawaban?
6.
Keterampilan mengevaluasi dan menilai hasil dari pengamatan.
Apakah siswa senang mengkoreksi di jawaban terlebih dahulu sebelum mengumpulkannya? Apakah siswa senang melakukan pembuktian jawaban dengan menggunakan media pembelajaran?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 353
Lampiran 24 Daftar Riwayat Hidup Biografi Muhammad Husaini Maula Hadi, Laki-laki, lahir di Sleman 4 September 1994. Anak kedua dari dua bersaudara, dari pasangan Bapak Zam Zam Prihadi dan Ibu Paryati. Tinggal di Sunten, Sendangrejo, Minggir, Sleman, Yogyakarta. Pedidikan pertama ditempuh di TK ABA Sunten pada tahun 1998 dan pada tahun 2000 melanjutkan di SD Muhammadiyah Sunten kemudian pada tahun 2006 melanjutkan di SMP N 1 Minggir dan setelah lulus meneruskan di SMA N 1 Seyegan pada tahun 2009. Pada tahun 2012 melanjutkan pendidikan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dengan mengambil jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Mempersiapkan untuk menjadi pendidik yang profesional, penulis menempuh pendidikan di PGSD dengan berbagai kegiatan. Seperti, English Club selama 4 semester, Mahir Dasar Pramuka (KMD) di semester 2, bimbingan belajar di semester 3 dan 4, Program Pengakraban Lingkungan 1 dan 2 di semester 5 dan 6, dan terakhir di semester 7 mengikuti Program Pengalaman Lapangan (PPL). Masa di Universitas Sanata Dharma diakhiri dengan menyusun skripsi berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Dan Kemampuan Berpikir Kritis Kelas V Pada Materi Satuan Jarak Dan Kecepatan Melalui Pembelajaran Kontekstual SD N Jamus 2”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 354
Lampiran 25 Foto Kegiatan Foto Penelitian