PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PROSES PEMBELAJARAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER YANG MENGAKOMODASI PEMANFAATAN MACROMEDIA FLASH PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SMP PANGUDI LUHUR MOYUDAN TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Disusun Oleh: FRANSISCA PUTRI WULANDARI NIM : 121414003
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PROSES PEMBELAJARAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER YANG MENGAKOMODASI PEMANFAATAN MACROMEDIA FLASH PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SMP PANGUDI LUHUR MOYUDAN TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Disusun Oleh: FRANSISCA PUTRI WULANDARI NIM : 121414003
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi (Ernest Newman)
Dengan penuh rasa syukur, skripsi ini kupersembahkan untuk: Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang selalu memberikan berkat dan kasih karunia kepadaku Kedua orang tuaku tercinta, Heri Bertus Tukino dan Maria Margarietha Budiyanti Kakak-kakaku Agustina Dewi, Veronika Dian Kumalasari, dan Tri Apriyani Sahabat-sahabatku terkasih Almamaterku Universitas Sanata Dharma
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 22 September 2016 Penulis,
Fransisca Putri Wulandari
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK Fransisca Putri Wulandari, 121414003. 2016. Kemampuan Komunikasi Matematika dan Hasil Belajar Siswa pada Proses Pembelajaran dengan Model Pembelajaran Advance Organizer yang Mengakomodasi Pemanfaatan Macromedia Flash pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Kelas VIII SMP Pangudi Luhur Moyudan Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Kurangnya kemampuan komunikasi siswa dan hasil belajar siswa mendorong peneliti untuk melakukan penelitian di kelas VIIIB SMP Pangudi Luhur Moyudan. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui: (1) keterlaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran advance organizer dengan menggunakan Macromedia Flash di kelas VIII SMP Pangudi Luhur Moyudan pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar, (2) hasil belajar siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur Moyudan pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar prisma dan limas dengan menggunakan model pembelajaran advance organizer dengan Macromedia Flash, (3) kemampuan komunikasi matematika siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur Moyudan pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar prisma dan limas dengan menggunakan model pembelajaran advance organizer dengan Macromedia Flash. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIB SMP Pangudi Luhur Moyudan, Sleman. Penelitian dilakukan pada bulan April-Mei 2016 dengan materi bangun ruang sisi datar prisma dan limas. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan tes, wawancara dan observasi. Tes hasil belajar digunakan untuk mengetahui kemampuan komunikasi siswa yang dilakukan setelah 5 kali pertemuan. Wawancara siswa dilakukan setelah tes hasil belajar untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai model pembelajaran advance organizer dengan Macromedia Flash. Observasi dilakukan pada setiap pertemuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran advance organizer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Keterlaksanaan model pembelajaran advance organizer di kelas VIII B VIII SMP Pangudi Luhur Moyudan, secara keseluruhan memiliki persentase sebesar 93,33%; (2) Hasil belajar siswa kelas VIII B berdasarkan tes hasil belajar sudah mencapai indikator keberhasilan yaitu 71.05% dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 27 orang; (3) Kemampuan komunikasi matematika siswa kelas VIII B SMP Pangudi Luhur Moyudan berdasarkan tes hasil belajar menunjukan kemampuan komunikasi siswa sudah baik. Kata kunci : model pembelajaran advance organizer, hasil belajar, kemampuan komunikasi, bangun ruang sisi datar.
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Wulandari, Fransisca Putri. 2016. Mathematics Commmunication Skill and Learning Outcomes in the Learning Process with Advance Organizer Learning Model Usage Accommodate Macromedia Flash on the Topic Polyhedron of 8th Grade in SMP Pangudi Luhur Moyudan, in Academic Year 2015/2016. Thesis. Yogyakarta: Mathematics Education Study Program, Department of Matematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University. The lack of communication skills and student learning outcomes to encourage researchers to conduct research in the junior class VIIIB Pangudi Luhur Moyudan. This research was conducted to know: (1) the learning process using advance organizer learning model through Macromedia Flash in grade VIII SMP Pangudi Luhur Moyudan on the polyhedron materials, (2) the learning outcomes of the students of grade VIII SMP Pangudi Luhur Moyudan on the polyhedron prism and pyramid materials using advance organizer learning model through Macromedia Flash, (3) the mathematics communication skill of the students of grade VIII SMP Pangudi Luhur Moyudan on the polyhedral prism and pyramid materials using advance organizer learning model through Macromedia Flash. The subject of this research was the students of VIIIB SMP Pangudi Luhur Moyudan. The research had been done on April to Mei 2016. The researcher employed the qualitative and quantitative-descriptive as the research method The techiques that were used while data are observations, learning outcomes and interviews. The result of test used to determine students' communication skills were done after five meetings. Student interviews conducted after the test results to see what the students learned about the advance organizer learning model with Macromedia Flash. Observations made at each meeting to determine the application of advance organizer learning model. The researchβs result showed: (1) the implementation of advance organizer learning model in grade VIII B SMP Pangudi Luhur Moyudan overall had a percentage of 93.33%; (2) the learning outcomes of grade VIII B students based on the test had reached the indicator of success with 71.05% and the number of passed students was 27 students; (3) the mathematics communication ability of grade VIII B students of SMP Pangudi Luhur Moyudan based on the test results was good.
Keywords : advance organizer learning model, communication skill, learning outcome, polyhedron
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama
: Fransisca Putri Wulandari
Nomor Mahasiswa
: 121414003
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PROSES PEMBELAJARAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER YANG MENGAKOMODASI PEMENFAATAN MACROMEDIA FLASH PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SMP PANGUDI LUHUR MOYUDAN TAHUN 2015/2016 Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, untuk mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian ini pernyataan yang saya buat dengan sebenarnya Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 22 September 2016 Yang mengatakan
Fransisca Putri Wulandari
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat, penyertaan, karunia, dan cinta kasih-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika. Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik atas bantuan, doa, dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Drs. Rohandi, Ph.D., selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma; 2. Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam; 3. Bapak Dr. Hongki Julie, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika; 4. Ibu Maria Suci Apriani S.Pd., M.Sc., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah berkenan menyediakan waktu, tenaga, pikiran, serta kesabaran dalam memberikan bimbingan kepada penulis; 5. Segenap dosen dan seluruh staf sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sanata Dharma; 6. Bapak Drs. Yohanes Junianto selaku Kepala Sekolah SMP Pangudi Luhur Moyudan yang telah memberikan izin dan bimbingan kepada penulis dalam penelitian;
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Ibu Ag.Y. Dwi Ambarwati, S.Pd selaku guru mata pelajaran matematika SMP Pangudi Luhur Moyudan yang dengan sabar dan tulus dalam membantu dan membimbing penulis dalam melakukan penelitian; 8. Siswa-siswi kelas VIIIB SMP Pangudi Luhur Moyudan tahun ajaran 2015/2016 yang telah membantu sebagai subjek penelitian; 9. Orang tuaku tercinta yaitu Heri Bertus Tukino dan Maria Margarietha Budiyanti, yang selalu memberikan dukungan, doa, semangat, dan kasih sayang untuk membantu penulis dalam bentuk apapun demi terselesaikannya skripsi ini; 10. Kakak-kakakku yang memberikan dukungan, doa, semangat dan arahan, sehingga penulis dapat selalu termotivasi untuk segera menyelesaikan penyusunan skripsi ini; 11. Teman-teman dan sahabat, Stepani Elsa, Yoanna Nungki Rianda, Benadikta Norma Enda K.H, Agnes Dwi Purnama Sary, Cindy, Andita Prastiti, Kristiyani Irawati dan Patricia Nathania Widyastuti, yang selalu memberikan dukungan dan motivasi untuk terus semangat dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih pula karena telah berkenan selalu mendengarkan keluh kesah penulis serta memberikan saran-saran bermanfaat; 12. Teman-teman pendidikan matematika 2012 yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah membantu dan mendukung penulis dari awal perkuliahan hingga terselesaikannya skripsi ini; 13. Fransisca Wardani, yang telah membantu penulis dalam penulisan abstrak Bahasa Inggris;
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14. Semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih ada kekurangan. Oleh karena itu, penulis berharap pembaca dapat memberikan saran dan kritik demi perbaikan di masa yang akan datang. Penulis juga berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi kemajuan dan perkembangan pendidikan.
Yogyakarta, 22 September 2016 Penulis,
Fransisca Putri Wulandari
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................... v ABSTRAK ............................................................................................................. vi ABSTRACT .......................................................................................................... vii HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .......................... viii KATA PENGANTAR ......................................................................................... ix DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1 B. Batasan Masalah ........................................................................................ 5 C. Rumusan Masalah ...................................................................................... 5 D. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 6 E. Batasan Istilah ............................................................................................ 7 F. Manfaat Penelitian .................................................................................... 8 G. Sistematika Penulisan ............................................................................... 8 BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 10 A. Model Pembelajaran ................................................................................. 10 B. Model Pembelajaran Advance Organizer ................................................ 12 1. Pengertian Model Pembelajaran Advance Organizer ........................ 12 2. Struktur Pengajaran ............................................................................ 14 C. Macromedia Flash .................................................................................... 16 D. Kemampuan Komnuikasi Matematika ..................................................... 17 E. Hasil Belajar ............................................................................................. 19 F. Prisma dan Limas ...................................................................................... 20 1. Prisma ................................................................................................. 20 2. Limas .................................................................................................. 25 G. Kerangka Berpikir ..................................................................................... 29 BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 31 A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 31 B. Subjek dan Objek Penelitian ..................................................................... 32 C. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 32 D. Bentuk Data .............................................................................................. 32 E. Perangkat Pembelajaran ........................................................................... 33 F. Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 35 G. Instrumen Penelitian ................................................................................. 38 H. Validitas Instrumen ................................................................................... 45 I. Teknik Analisis Data ................................................................................ 48
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
J. Prosedur Pelaksanaan Penelitian .............................................................. 57 BAB IV PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA ......................................... 62 A. Profil Sekolah ........................................................................................... 62 B. Tahap Penelitian ....................................................................................... 63 C. Analisis Hasil Penelitian .......................................................................... 66 1. Analisis Proses Pembelajaran ............................................................ 66 2. Analisis Hasil Belajar ........................................................................ 106 3. Kemampuan Komunikasi Siswa ...................................................... 109 4. Analisis Hasil Wawancara Siswa ..................................................... 134 D. Pembahasan ............................................................................................ 136 1. Proses Pelaksanaan Model Pembelajaran Advance Organizer ........ 136 2. Hasil Belajar ..................................................................................... 152 3. Kemampuan Penelitian .................................................................... 153 E. Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 161 BAB V PENUTUP .............................................................................................. 162 A. Kesimpulan ............................................................................................ 162 B. Saran ....................................................................................................... 163 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 165
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Sintaks Model Pembelajaran Advance Organizer ............................. 14 Tabel 3.1 Pedoman Penyusunan LKS 1 Unsur-unsur Prisma dan Limas .......... 31 Tabel 3.2 Pedoman Penyusunan LKS 2 Jaring-jaring Prisma dan Limas .......... 32 Tabel 3.3 Pedoman Penyusunan LKS 3 Luas Permukaan Prisma dan Limas ... 33 Tabel 3.4 Pedoman Penyusunan LKS 4 Volume Prisma dan Limas ................. 33 Tabel 3.5 Kisi-kisi Soal Tes ................................................................................ 37 Tabel 3.6 Lembar Observasi .............................................................................. 40 Tabel 3.7 Kriteria Interpretasi Tingkat Validasi ................................................ 45 Tabel 3.8 Kriteria Interpretasi Tingkat Reliabilitas ........................................... 46 Tabel 3.9 Kriteria Keterlaksanaan Pembelajaran ............................................... 48 Tabel 3.10 Indikator Pada Setiap Aspek ............................................................ 49 Tabel 3.11 Pedoman Penskoran Soal Tes .......................................................... 50 Tabel 3.12 Pedoman Penskoran Tes .................................................................. 52 Tabel 3.13 Kategori Hasil Belajar Siswa .......................................................... 53 Tabel 3.14 Hubungan antara Instrumen Penelitian dan Analisis Data ............... 55 Tabel 4.1 Jadwal Pra Observasi ......................................................................... 61 Tabel 4.2 Validasi Soal Tes Berdasarkan Hasil Uji Coba di Kelas 8A ............ 63 Tabel 4.3 Keterlaksanaan Model Pembelajaran Advance Organizer ................. 71 Tabel 4.4 Data Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran Pada Pertemuan 1 .... 72 Tabel 4.5 Keterlaksanaan Model Pembelajaran Advance Organizer.................. 80 Tabel 4.6 Data Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran Pada Pertemuan 2 .... 82 Tabel 4.7 Keterlaksanaan Model Pembelajaran Advance Organizer.................. 87 Tabel 4.8 Data Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran Pada Pertemuan 3 ...... 89 Tabel 4.9 Keterlaksanaan Model Pembelajaran Advance Organizer.................. 93 Tabel 4.10 Data Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran Pada Pertemuan 4 .. 95 Tabel 4.11 Keterlaksanaan Model Pembelajaran Advance Organizer................ 99 Tabel 4.12 Data Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran Pada Pertemuan 5 .. 101 Tabel 4.13 Nilai Tes Hasil Belajar .................................................................... 104 Tabel 4.14 Persentase Hasil Belajar Siswa ....................................................... 107
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.15 Analisis Komunikasi Matematika Siswa Aspek A ......................... 109 Tabel 4.16 Analisis Komunikasi Matematika Siswa Aspek B ......................... 121 Tabel 4.17 Perolehan Skor Pada Soal ............................................................... 128 Tabel 4.18 Hasil Wawancara Siswa .................................................................. 132 Tabel 4.19 Hasil Pelaksanaan Advance Organizer Pertemuan 1 ...................... 134 Tabel 4.20 Hasil Pelaksanaan Advance Organizer Pertemuan 2 ...................... 137 Tabel 4.21 Hasil Pelaksanaan Advance Organizer Pertemuan 3 ...................... 140 Tabel 4.22 Hasil Pelaksanaan Advance Organizer Pertemuan 4 ...................... 143 Tabel 4.23 Hasil Pelaksanaan Advance Organizer Pertemuan 5 ...................... 146
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 (a) Prisma Tegak Segitiga; (b) Jaring-jaring Prisma Tegak Segitiga ........... 22 Gambar 2.2 (a) Prisma Condong Segiempat; (b) Jaring-jaring Prisma Condong Segiempat ......................................................................................................................................... 22 Gambar 2.3 (a) Prisma Tegak Segitiga; (b) Jaring-jaring Prisma Tegak Segitiga ........... 23 Gambar 2.4 (a) balok; (b) prisma segitiga ABD.EFH; (c) prisma segitiga BCD.FGH...24 Gambar 2.5 (a) Limas Segiempat; (b) Jaring-jaring Limas Segiempat.............................27 Gambar 2.6 (a) Limas Segiempat; (b) Jaring-jaring Limas Segiempat.............................27 Gambar 2.7 (a) Kubus, (b) Limas Segiempat .................................................................. 28 Gambar 4.1 Komunikasi Matematika Siswa Baik Soal 1 ..............................................111 Gambar 4.2 Komunikasi Matematika Siswa Kurang Baik Soal 1 ................................112 Gambar 4.3 Komunikasi Matematika Siswa Baik Soal 3 ..............................................113 Gambar 4.4 Komunikasi Matematika Siswa Kurang Baik Soal 3 ..................................114 Gambar 4.5 Komunikasi Matematika Siswa Baik Soal 4 ...............................................115 Gambar 4.6 Komunikasi Matematika Siswa Kurang Baik Soal 4 ..................................116 Gambar 4.7 Komunikasi Matematika Siswa Baik Soal 5 ..............................................118 Gambar 4.8 Komunikasi Matematika Siswa Kurang Baik Soal 5 ..................................116 Gambar 4.9 Komunikasi Matematika Siswa Baik Soal 6 ...............................................119 Gambar 4.10 Komunikasi Matematika Siswa Kurang Baik Soal 6 ................................121 Gambar 4.11 Komunikasi Matematika Siswa Baik Soal 1 ...........................................122 Gambar 4.12 Komunikasi Matematika Siswa Kurang Baik Soal 1 ................................123 Gambar 4.13 Komunikasi Matematika Siswa Baik Soal 4 ............................................124 Gambar 4.14 Komunikasi Matematika Siswa Kurang Baik Soal 4 ................................126 Gambar 4.15 Komunikasi Matematika Siswa Baik Soal 5 .............................................127 Gambar 4.17 Grafik Persentase Hasil Belajar Siswa ......................................................152
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A ................................................................................................... 169 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ........................................... 170 2. Lembar Kerja Siswa ............................................................................... 195 3. Soal Tes Hasil Belajar ............................................................................ 210 4. Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran Tes Hasil Belajar .................. 211 LAMPIRAN B ................................................................................................... 215 1. Uji Validasi Isi Oleh Pakar .................................................................... 216 2. Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Tes Hasil Belajar ....... 226 LAMPIRAN C ................................................................................................... 229 1. Lembar Observasi ................................................................................. 230 2. Rekap Hasil Tes ..................................................................................... 260 3. Hasil Pekerjaan Siswa ............................................................................ 263 4. Catatan Lapangan .................................................................................... 270 5. Transkip Wawancara Siswa .................................................................... 280 LAMPIRAN D ................................................................................................... 286 1. Surat Izin Penelitian dari Universitas Sanata Dharma ........................... 287 2. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ................................. 288 3. Daftar Nama Kelompok ......................................................................... 289 4. Foto-foto Pelaksanaan Penelitian ............................................................ 290
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang Di Indonesia matematika merupakan mata pelajaran yang dipelajari oleh semua siswa dari SD hingga SMA dan bahkan juga di perguruan tinggi (Mulyono, 2009:253). Namun hingga saat ini, banyak siswa di setiap jenjang pendidikan menganggap matematika sebagai pelajaran yang sulit sehingga berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa. Kesulitan belajar matematika terutama disebabkan oleh sifat khusus dari matematika yang memiliki objek abstrak. Apalagi sekarang ini pembelajaran matematika di sekolah cenderung mentransfer pengetahuan saja tidak memberi kesempatan kepada siswanya untuk menemukan pengetahuan yang bermakna, akibatnya kemampuan komunikasi matematika siswa menjadi terabaikan. Siswa menjadi kurang kreatif dan cenderung pasif. Keadaan pembelajaran seperti ini menjadikan siswa kurang komunikatif dan kurang terampil dalam mengembangkan potensi diri. Menurut Leung dan Puji
dalam
http://mellyirzal.blogspot.com/2008/12/mengembangkan-
kemampuan-komunikasi-dan.html mengatakan bahwa penekanan pembelajaran di Indonesia lebih banyak pada penguasaan keterampilan dasar (basic skill), tetapi penerapan matematika dalam kehidupan tidak ditekankan pada kemampuan komunikasi matematika secara sistematis
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti terhadap guru mata pelajaran saat dikelas, peneliti menemukan permasalahan yaitu siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran, tidak semua siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru, dan kurangnya penyediaan alat peraga pada proses pembelajaran. Rendahnya keaktifan siswa nampak saat siswa tidak inisiatif untuk menjawab pertanyaan yang diberikan guru tetapi guru harus menunjuk terlebih dahulu. Ketika siswa diberikan tugas oleh guru, sebagian siswa mengerjakan dengan tenang dan ada juga siswa yang tidak mengerjakan tugasnya tetapi cenderung mengobrol dengan teman sebangkunya. Selain itu, penggunaan alat peraga oleh guru hanya berukuran kecil menjelaskan materi, sehingga siswa kurang maksimal dalam memperhatikan, terutama bagi siswa yang duduk di belakang. Selain itu, berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru, guru
memaparkan
bahwa
siswa
mengalami
kesulitan
dalam
mengkomunikasikan ide mereka dan kesulitan dalam menulis jawaban secara sistematis. Terutama dalam proses pembelajaran, siswa mengalami kesulitan dalam menghitung luas permukaan dan volume bangun ruang. Banyak siswa yang langsung menulis jawabannya saja tanpa menuliskan apa yang diketahui, apa yang ditanyakan dan juga rumus yang digunakan. Banyak siswa yang mengerjakan soal dengan menerapkan rumus saja tanpa menggunakan pemahaman mengenai luas permukaan dan volume bangun ruang. Siswa banyak melakukan kesalahan dalam menghitung luas permukaan dan volume dari gabungan dua atau lebih bangun ruang yang berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
Menurut National Council of Teacher of Mathematics (2006), salah satu kemampuan penting yang perlu dimiliki siswa dalam matematika adalah kemampuan komunikasi matematika. Komunikasi matematika adalah proses dalam menghubungkan dan menjelaskan suatu ide atau gagasan dengan bahasa melalui model matematika yang berupa kalimat dan persamaan matematika, grafik, diagram, serta tabel. Komunikasi dalam matematika merupakan kemampuan mendasar yang harus dimiliki siswa dan guru selama proses belajar mengajar. Selain itu National Council of Teacher of Mathematics (2006), menekankan pentingnya program pembelajaran yang bertujuan untuk menyiapkan siswa agar dapat menyusun dan mengkomunikasikan pemikiran matematika secara jelas dan benar kepada teman, guru dengan menggunakan bahasa matematika. Kemampuan komunikasi dalam pembelajaran matematika merupakan masalah yang kerap dialami oleh para siswa di sekolah. Siswa tidak dapat menyelesaikan masalah matematika karena siswa tersebut kesulitan dalam mengkomunikasikan ide atau gagasannya. Penyebabnya adalah kurang optimalnya proses kegiatan belajar mengajar, salah pemilihan metode, model dan strategi dalam pembelajaran yang kurang tepat, dan juga media pembelajaran yang kurang tepat. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemahaman konsep dan kemampuan komunikasi matematika siswa adalah dengan melaksanakan model pembelajaran yang relevan untuk diterapkan oleh guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
Model
pembelajaran
Advance
Organizer
dirasa
efektif
untuk
menyelesaikan masalah komunikasi matematika. Model pembelajaran ini bertujuan untuk memperkuat struktur kognitif siswa dan menambah daya ingat (retensi) siswa terhadap informasi yang bersifat baru. Pada model pembelajaran ini mengajak siswa untuk berpendapat dan juga menceritakan kembali dengan menggunakan bahasa matematika dalam menyelesaikan masalah matematika. Diharapkan melalui advance organizer, siswa berani untuk mempresentasikan dan juga mengkomunikasikan gagasan atau ide dalam menyelesaikan masalah matematika.
Model
pembelajaran
advance
organizer
ini
sekaligus
memanfaatkan Macromedia Flash sebagai alat peraga untuk mengatasi kesulitan belajar siswa saat menghitung luas permukaan dan volume. Media komputer berbasis Macromedia Flash dipilih karena program ini dapat dimanfaatkan baik dari segi visualnya. Siswa dapat melihat secara maksimal presentasi materi. Macromedia Flash merupakan salah satu program software yang mampu menyajikan pesan audio visual secara jelas kepada siswa. Di samping itu, pengadaan media menggunakan software ini tidak membutuhkan banyak biaya apabila dibandingkan dengan pengadaan alat peraga. Penggunaan multimedia dalam model pembelajaran advance organizer dapat memberikan visualisasi lebih baik bagi siswa. Oleh karena itu, diharapkan penggunaan multimedia dalam model pembelajaran advance organizer dapat digunakan secara maksimal, sehingga mampu meningkatkan kemampuan komunikasi matematika dan hasil belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
Berdasarkan uraian di atas, dilakukan penelitian berjudul βKemampuan Komunikasi Matematika dan Hasil Belajar Siswa pada Proses Pembelajaran dengan Model Pembelajaran Advance Organizer yang Mengakomodasi Pemanfaatan Macromedia Flash pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Kelas VIII SMP Pangudi Luhur Moyudan Tahun 2015/2016β. B. Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitiaan ini adalah : 1. Penerapan model pembelajaran advance organizer dilihat dari tingkat kemampuan komunikasi matematik siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur Moyudan pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar. 2. Penerapan model pembelajaran advance organizer dilihat dari hasil belajar siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur Moyudan pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar. 3. Materi yang yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah bangun ruang sisi datar limas dan prisma dikhususkan pada unsur-unsur prisma dan limas serta bagian-bagiannya.
C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana keterlaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran advance organizer dengan menggunakan Macromedia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
Flash di kelas VIII SMP Pangudi Luhur Moyudan pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar prisma dan limas ? 2. Bagaimana hasil belajar siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur Moyudan pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar prisma dan limas dengan menggunakan model pembelajaran advance organizer dengan Macromedia Flash ? 3. Bagaimana kemampuan komunikasi matematika siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur Moyudan pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar prisma dan limas dengan menggunakan model pembelajaran advance organizer dengan Macromedia Flash ?
D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah: 1.
Untuk
mengetahui
menggunakan
model
keterlaksanaan pembelajaran
proses
pembelajaran
advance
organizer
dengan dengan
menggunakan Macromedia Flash di kelas VIII SMP Pangudi Luhur Moyudan pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar prisma dan limas. 2.
Untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur Moyudan pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar prisma dan limas dengan menggunakan model pembelajaran advance organizer dengan Macromedia Flash.
3.
Untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematika siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur Moyudan pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
prisma dan limas dengan menggunakan model pembelajaran advance organizer dengan Macromedia Flash.
E. Batasan Istilah 1. Model pembelajaran advance organizer adalah suatu cara belajar untuk memperoleh pengetahuan baru yang dikaitkan dengan pengetahuan yang telah ada pada pembelajaran, artinya setiap pengetahuan mempunyai struktur konsep tertentu yang membentuk kerangka dari sistem pemprosesan informasi yang dikembangkan dalam pengetahuan (ilmu) itu. Model pembelajaran advance organizer membantu siswa menanamkan pengetahuan baru dari suatu materi, sangat diperlukan konsep-konsep awal yang sudah dimiliki siswa yang berkaitan dengan konsep yang akan dipelajari. 2. Komunikasi matematika dapat diartikan sebagai proses dalam mencari, memilah-milah,
merumuskan,
menerapkan,
menghubungkan
dan
menjadikan campuran antara gagasan-gagasan dengan kata-kata (simbol matematika) yang sudah mempunyai arti itu dapat dipahami. 3. Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
F. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat : 1. Untuk peneliti sebagai calon guru Dengan adanya penelitian ini diharapkan peneliti sebagai calon guru dapat menggunakan model ini untuk pembelajaran matematika yang dapat meningkatkan keaktifan dan pemahaman siswa dalam pembelajaran matematika. 2. Untuk guru Melalui hasil penelitian ini, diharapkan guru mata pelajaran matematika mampu menerapkan model pembelajaran matematika salah satunya dengan model Advance Organizer. 3. Untuk siswa Dengan adanya penelitian ini diharapkan siswa mampu meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika terutama pada materi bangun ruang sisi datar.
G. Sistematika Penulisan Bab I merupakan bab pendahuluan yang berisi latar belakang, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan istilah, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II merupakan landasan teori yang memaparkan teori-teori yang menjadi landasan dalam landasan dalam penelitian. Teori-teori yang digunakan adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
model pembelajaran, model pembelajaran advance organizer, Macromedia Flash, kemampuan komunikasi matematika, hasil belajar, prisma dan limas. Bab III merupakan metodologi penelitian yang memaparkan jenis penelitian, subjek penelitian, objek penelitian, tempat dan waktu penelitian, bentuk data, metode pengumpulan data, instrument penelitian, uji validitas dan realibilitas penelitian, dan teknik analisis data. Bab IV merupakan analisis data dan pembahasan yang memaparkan pelaksanaan penelitian, tabulasi data, hasil analisis data dan pembehasan. Bab V merupakan penutup yang memaparkan kesimpulan yang disesuaikan dengan tujuan penelitian dan saran-saran penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A. Model pembelajaran Model pembelajaran terdiri dari dua kata yaitu, βmodelβ dan βpembelajaranβ. Menurut Suprijono (2010: 45), model merupakan interprestasi terhadap hasil observasi dan pengukuran yang diperoleh dari berbagai sistem. Model pembelajaran merupakan landasan praktik pembelajaran hasil penurunan teori psikologis pendidikan dan teori belajar yang dirancang berdasarkan analisis terhadap implementasi kurikulum dan implikasinya pada tingkat operasional di kelas. Arends
(dalam
Suprijono,
2010:
46)
mengemukakan
model
pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan digunakan termasuk didalamnya tujuan pembelajaran, tahap yang akan digunakan termasuk di dalam tujuan pembelajaran, tahap kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran dan pengelolahan kelas. Model pembelajaran mencakup penerapan dari suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang dirancang dan melukis prosedur secara sistematis dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Setiap model pembelajaran memiliki karakteristik tersendiri dan prosedural pelaksanaannya. Sebelum memutuskan menggunakan model pembelajaran
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
yang dipilih, guru harus benar-benar telah memahami secara teoritis dan teknis model pembelajaran yang dipilih. Hal ini bertujuan agar guru dapat melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efisien. Ada 23 model pembelajaran yang diklasifikasi ke dalam empat kelompok yang didasarkan pada sifat-sifatnya, karakteristik-karakteristiknya, dan pengaruh-pengaruhnya. Empat kelompok tersebut sebagai berikut. 1. Model-Model Memproses Informasi Model-model ini berfokus pada kapasitas intelektual. Dimana pada model ini didasarkan pada kemampuan siswa untuk mengobservasi, mengolah data, memahami informasi, membentuk konsep-konsep, menerapkan simbol-simbol verbal dan non verbal, dan memecahkan masalah. Model-model yang termasuk dalam kategori ini adalah: (a) model berpikir induktif; (b) model pencapaian konsep; (c) model induktif kata bergambar; (d) model penelitian ilmiah; (e) model latihan penelitian; (f) model menghafal; (g) model sinektik; dan (h) model advance organizer. 2. Model-Model Personal Model-model dalam kategori ini umumnya berkaitan dengan individu dan pengembangan diri sendiri. Model ini menekankan pada pengembangan individu untuk menjadi pribadi yang utuh, percaya diri, dan kompeten. Model-model ini juga berusaha membantu siswa dalam memahami diri sendiri dan tujuan-tujuannya, mengembangkan cara-cara mengajar diri sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
Model-model yang termasuk dalam kategori ini adalah: (a) model pengajaran tak terarah dan (b) model classroom meeting. 3. Model-Model Interaksi Sosial Model-model dalam kategori ini menekankan relasi individu dengan masyarakat dan orang lain. Sasaran utamanya untuk membantu siswa belajar bekerja sama, mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah, baik yang sifatnya akademik maupun sosial. Model-model yang termasuk dalam kategori ini adalah: (a) model kooperatif; (b) model bermain peran; dan (c) model penelitian yuridis. 4. Model-Model Perubahan Prilaku Model-model dalam kategori ini memiliki dasar teoritis yang sama, suatu body of knowledge yang merujuk pada teori behavioral. Model-model ini menekankan pada upaya untuk mengubah perilaku yang tampak dari para siswa. Beberapa model yang termasuk dalam kategori ini antara lain : (a) model instruksi langsung dan (b) model simulasi.
B. Model Pembelajaran Advance Organizer 1. Pengertian Model Pembelajaran Advance Organizer Model pembelajaran advance organizer merupakan suatu cara belajar untuk memperoleh pengetahuan baru yang dikaitkan dengan pengetahuan yang telah ada pada pembelajaran, artinya setiap pengetahuan mempunyai struktur konsep tertentu yang membentuk kerangka dari sistem pemprosesan informasi yang dikembangkan dalam pengetahuan (ilmu) itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
Model advance organizer dapat memperkuat struktur kognitif dan meningkatkan penyimpanan informasi.
Metode ini dikembangkan
oleh David Ausubel. Ausubel mendeskripsikan metode advance organizer sebagai materi pengenalan yang disajikan pertama kali dalam tugas pembelajaran dan dalam tingkat abstraksi dan inklusivitas yang lebih tinggi pada tugas pembelajaran itu sendiri (Joyce, et al, 2009: 286). Menurut Ausebel
tujuannya
adalah
menjelaskan,
mengintegrasikan,
dan
menghubungkan materi baru dalam tugas pembelajaran dengan materi yang telah dipelajari sebelumnya (dan juga membantu pembelajar membedakan materi baru dari materi yang telah dipelajari sebelumnya) (dalam Joyce, et al, 2009: 286). Berdasarkan teori Ausubel, dalam membantu siswa menanamkan pengetahuan baru dari suatu materi, sangat diperlukan konsep-konsep awal yang sudah dimiliki siswa yang berkaitan dengan konsep yang akan dipelajari. Jika dikaitkan dengan model pembelajaran berdasarkan masalah, dimana siswa mampu mengerjakan permasalahan yang autentik sangat memerlukan konsep awal yang sudah dimiliki siswa sebelumnya untuk suatu penyelesaian nyata dari permasalahan yang nyata (Trianto : 38). Advance organizer dibedakan menjadi dua jenis yaitu organizer ekspositori (expository organizer) dan organizer komparatif (comporative organizer)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
a. Expository organizer menjadi konsep dasar pada tingkat abstraksi tertinggi. Expository organizer yaitu mempresentasikan kerangka intelektual tentang bagaimana siswa akan menggantungkan informasi baru yang mereka temui. Organizer ekspositori khususnya berguna karena ia menyediakan perancah ideasional untuk materi-materi yang asing atau tidak biasa. b. Comparative organizer biasanya diterapkan pada materi yang biasa. Comparative organizer yaitu untuk membedakan antara konsep baru dan kosep lama untuk menghindari kebingungan yang disebabkan oleh kesamaan antar keduanya. 2. Struktur Pengajaran Model advance organizer memiliki tiga tahap kegiatan. Tahap pertama adalah presentasi advance organizer, tahap kedua kedua adalah presentasi tugas pembelajaran atau materi pembelajaran, dan tahap ketiga adalah penguatan pengelolaan kognitif. Tahap terakhir ini menguji hubungan materi
pembelajaran
dengan
gagasan-gagasan
yang
ada
untuk
menghasilkan proses pembelajaran yang aktif. Tabel 2.1 Sintaks Model Pembelajaran Advance Organizer Tahap
Tingkah laku guru
Tahap-1
1. Mengklarifikasi tujuan-tujuan pengajaran.
Presentasi Advance
2. Menyajikan organizer.
Organizer
3. Mengidentifikasi karakteristi-karakteristik konklusif. ο·
Memberi contoh-contoh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
ο·
Menyajikan konteks.
ο·
Mereview penjelasan
4. Mendorong kesadaran dan pengetahuan siswa. Tahap-2
1. Menyajikan materi
Presentasi Tugas atau
2. Berusaha menjaga perhatian siswa
Materi Pembelajaran
3. Menjelaskan aturan materi pelajaran
Tahap-3
1. Menggunakan prinsip-prinsip rekonsiliasi
Pengelolahan Kognitif
integratif. 2. Menganjurkan pembelajaran resepsi aktif. 3. Membangkitkan pendekatan kritis pada materi pembelajaran. (Sumber: Huda, 2013: 107-108)
Pada tahap pertama terdiri dari aktivitas mengklarifikasi tujuan-tujuan pengajaran,
menyajikan
organizer,
mengidentifikasi
karakteristi-
karakteristik konklusif, memberi contoh-contoh, menyajikan konteks, mereview penjelasan, dan mendorong kesadaran dan pengetahuan siswa. Mengklarifikasi tujuan pembelajaran adalah salah satu cara untuk memperoleh perhatian siswa dan mengarahkan mereka pada tujuan-tujuan pembelajaran. Setelah presentasi organizer dalam tahap pertama, materi pembelajaran dipresentasikan pada tahap kedua dalam bentuk ceramah, diskusi, film, eksperimentasi, atau membaca. Pada tahap ketiga adalah rekonsiliasi itegratif. Rekonsiliasi itegratif yaitu melabuhkan materi pembelajaran baru ke dalam struktur kognitif siswa yang sudah ada. Joyce, et al (2009:291) mengemukakan beberapa cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
untuk memfasilitasi rekonsiliasi integratif yaitu (1) mengingatkan siswa tentang gagasan-gagasan (gambaran yang lebih besar); (2) meminta ringkasan tentang sifat-sifat penting materi pembelajaran baru; (3) mengulangi definisi-definisi yang tepat; (4) meminta perbedaan-perbedaan di antara aspek-aspek materi. Pembelajaran aktif dapat ditingkatkan dengan (1) meminta siswa untuk memasok tambahan contoh konsep dalam materi pembelajaran baru; (2) meminta siswa untuk menggambarkan bagaimana cara pembelajaran baru dihubungkan dengan aspek pengetahuan mereka atau pengalaman pribadi mereka; (3) meminta siswa untuk memberikan materi secara lisan dan menerjemahkannya ke dalam istilah mereka sendiri dan kerangka acuan sendiri. Pendekatan kritis terhadap pengetahuan dapat dilatih dengan meminta siswa mengenali asumsi-asumsi atau kesimpulan-kesimpulan yang mungkin dibuat dalam materi pembelajaran.
C. Macromedia Flash Macromedia Flash merupakan program grafis multimedia dan animasi yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi web interatif yang menarik (Wibawanto, 2006: 1). Kita dapat menggunakan Macromedia Flash, untuk membuat gambar animasi, game ataupun media pembelajaran sesuai keinginan kita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
Pada proses pembelajaran luas permukaan dan volume prisma dan limas, siswa perlu mendapatkan pemahaman langsung mengenai luas permukaan dan volume prisma dan limas bukan hanya menggunakan rumus saja. Adanya animasi pada media komputer berbasis Macromedia Flash materi luas permukaan dan volume prisma dan limas dapat ditampilkan lebih nyata menggunakan visualisasi sehingga siswa tidak lagi kesulitan dalam berimajinasikan materi luas permukaan dan volume prisma dan limas.
D. Kemampuan Komunikasi Matematika Komunikasi
merupakan
proses
dalam
mencari,
memilah-milah,
merumuskan, menerapkan, menghubungkan dan menjadikan campuran antara gagasan-gagasan dengan kata-kata yang sudah mempunyai arti itu dapat dipahami (DePorter Bobby, 1992:150). Berkomunikasi diperlukan alat berupa bahasa. Matematika adalah salah satu alat bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi. Matematika merupakan bahasa yang universal dimana untuk satu simbol dalam matematika dapat dipahami oleh setiap orang di dunia. Dalam Principle and Standards for School Matematics (NCTM, 2006: 60), dijelaskan bahwa komunikasi adalah suatu bagian esensial dari matematika dan pendidikan matematika. Standar NCTM (Van de Walle, 2008:4) sebagai standar utama pembelajaran matematika yaitu kemampuan pemecahan masalah (problem solving), kemampuan komunikasi (communication), kemampuan koneksi (connection), kemampuan penalaran dan bukti (reasoning and proof),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
dan kemampuan representasi (representation). Kelima standar tersebut mempunyai peran penting dalam kurikulum matematika. Standar kemampuan komunikasi matematika menurut NCTM (Van de Walle, 2008:5) program pengajaran dari Pra-TK
sampai kelas 12 harus
memungkinkan semua siswa untuk : 1. Mengatur dan menggabungkan pemikiran matematis mereka melalui komunikasi; 2. Mengkomunikasikan pemikiran matematika mereka secara koheren dan jelas kepada teman, guru dan orang lain; 3.
Menganalisa dan menilai pemikiran dan strategi matematis orang lain;
4. Menggunakan bahasa matematika untuk menyatakan ide matematika dengan tepat. Menurut Sumarmo (dalam Bambang), komunikasi matematis merupakan kemampuan yang dapat menyertakan dan memuat berbagai kesempatan untuk berkomunikasi dalam bentuk : 1. Merefleksikan benda-benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide matematika; 2. Membuat model situasi atau persoalan menggunakan metode lisan, tertulis, konkrit, grafik, dan aljabar; 3. Menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa dan simbol matematika; 4. Mendengarkan, berdiskusi, dan menulis tentang matematika; 5.
Membaca dengan pemahaman suatu presentasi matematik tertulis;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
6. Membuat konjektur, menyusun argument, merumuskan definisi, dan generalisasi; dan 7. Menjelaskan dan membuat pertanyaan tentang matematika yang telah dipelajari. Dalam penelitian ini, komunikasi matematika yang peneliti gunakan adalah teori menurut Sumarmo.
E. Hasil Belajar Menurut Abdurahman, hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatifmenetap (dalam Jihad, 2012: 14). Hasil belajar siswa merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar. Bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkat laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti hal ini disebut hasil belajar. Hasil belajar mencakup tiga aspek yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Aspek kognitif yaitu kemampuan yang berkenaan dengan pengetahuan, penalaran, atau pikiran terdiri dari kategori pengetahuan, pemahaman penerapan, analysis, sintesis dan evaluasi. Aspek afektif yaitu kemampuan yang mengutamakan perasaan, emosi, dan reaksi- reaksi yang berbeda dengan penalaran yang terdiri dari kategori penerimaan, partisipasi, penilaian atau penentuan sikap, organisasi, dan pembentukan pola hidup. Aspek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
psikomotorik yaitu kemampuan yang mengutamakan keterampilan jasmani terdiri dari persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian pola gerakan, dan kreatifitas. Ketiga aspek ini merupakan objek penelitian terhadap hasil belajar. Diantara ketiga aspek tersebut, aspek kognitif merupakan ranah yang paling banyak dipakai oleh guru sekolah karena berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menguasai isi bahan pelajaran. Dalam penelitian ini, peneliti akan meneliti pada aspek kognitif berdasarkan hasil belajar siswa.
F. Prisma dan Limas 1.
Prisma a. Pengertian Prisma Prisma adalah bangun ruang sisi datar yang dibatasi oleh dua buah bidang segi-n yang sejajar dan kongruen, serta dibatasi oleh sisisisi tegak yang berbentuk segiempat (Irawan, 2013: 195). Berdasarkan rusuk tegaknya, prisma dibedakan menjadi dua, yaitu prisma tegak dan prisma miring. Prisma tegak adalah prisma yang rusuk-rusuk tegaknya lurus pada bidang atas dan bidang alas. Prisma miring atau prisma condong adalah prisma yang rusuk-rusuk tegaknya tidak tegak lurus pada bidang atas dan bidang alas. Pada prisma diberi nama berdasarkan bentuk bidang alasnya. Jika alasnya berbentuk segitiga maka prisma tersebut diberinama prisma segitiga. Jika alasnya berupa segi n beraturan maka disebut prisma segi n beraturan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
Menurut Dewi Nuharini (2008), prisma memiliki unsur-unsur sebagai berikut : (1) Titik sudut pada prisma adalah titik pertemuan tiga atau lebih rusuk pada suatu prisma. (2) Rusuk pada prisma adalah ruas garis yang dibentuk oleh perpotongan dua bidang sisi prisma. (3) Bidang sisi pada prisma adalah bidang-bidang yang membentuk suatu prisma. (4) Diagonal bidang prisma adalah garis yang menghubungkan dua titik sudut yang tidak bersebelahan dan tidak terletak dalam satu ruas garis. (5) Bidang diagonal prisma adalah bidang yang memuat diagonal bidang alas dan diagonal bidang atas serta keduanya sejajar. (6) Diagonal ruang prisma adalah garis yang menghubungkan titik sudut pada alas dengan titik sudut pada bidang atas yang tidak terletak pada sisi tegak yang sama. b. Jaring-jaring prisma Jaring-jaring prisma adalah suatu gambar bangun datar yang memuat semua sisi atau bidang prisma dan hubungan antara sisinya masih ada. Jaring-jaring prisma diperoleh dengan cara mengiris beberapa rusuk prisma sedemikian sehingga seluruh permukaan prisma terlihat. Berikut contoh jaring-jaring prisma segitiga dan prisma condong segiempat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
O N
P
O
N
P
K
M
O
O
K
M L L
L
L
(a)
(b)
Gambar 2.1 (a) Prisma Tegak Segitiga; (b) Jaring-jaring Prisma Tegak Segitiga
H
G
G
H
F
E
D
C
H
D
C
G
H
E
A
B
F
E
B
A
E
F (b)
(a)
Gambar 2.2 (a) Prisma Condong Segiempat; (b) Jaring-jaring Prisma Condong Segiempat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
c. Luas permukaan prisma O N
P
O
N
P
O
L
K
M
L
O
K
M L
L
(a)
(b)
Gambar 2.3 (a) Prisma Tegak Segitiga; (b) Jaring-jaring Prisma Tegak Segitiga Dari Gambar 2.3 terlihat suatu prisma beserta jaring-jaringnya. Untuk mencari luas permukaan prisma, dapat menghitung luas dari seluruh bidang pada jaring-jaring , maka. Luas permukaan prisma segitiga di atas adalah: Luas permukaan prisma = LNOP + LKLM + LLKNO + LKMPN + LMLOP = πΏβπππ + πΏβπΎπΏπ + LLKNO + LKMPN + LMLOP = (2 Γ πΏβπΎπΏπ ) + (LK Γ KN) + ( KM Γ MP) + (ML Γ LO) = (2 Γ πΏβπΎπΏπ ) + [(LK + KM + ML) Γ LO] = (2 Γ Lalas) + (πΎβπΎπΏπ Γ t ) = (2 Γ Lalas) + (Kalas Γ t)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
= (2 Γ La ) + (Ka Γ t)
Maka untuk setiap prisma berlaku rumus:
Lpermukaan prisma = (2 Γ La ) + (Ka Γ t)
dengan : La = luas alas t
= tinggi prisma
Ka = keliling alas d. Volume prisma H
H
H
G F
E
E
G F
F
D
D
D
C A
A
B
B (b)
(a)
C B (c)
Gambar 2.4 (a) balok; (b) prisma segitiga ABD.EFH; (c) prisma segitiga BCD.FGH Perhatikan
Gambar
2.4,
gambar
(a)
menunjukan
balok
ABCD.EFGH. Kita dapat menentukan rumus volume prisma dengan cara membagi balok ABCD.EFGH tersebut menjadi dua prisma yang ukurannya sama. Jika balok ABCD.EFGH dipotong menurut bidang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
DBFH maka akan diperoleh dua prisma segitiga yang kongruen seperti gambar (b) dan (c) Volume prisma = = =
1 2 1 2 1 2
Γ VABCD.EFGH Γ (AB Γ BC Γ CG) Γ LABCD Γ CG
= πΏβπ΄π΅π· Γ t = Lalas Γ t = La Γ t Maka untuk setiap prisma berlaku rumus:
Vprisma = La Γ t
dengan : La = luas alas t 2.
= tinggi prisma
Limas a. Pengertian limas Limas merupakan bangun ruang sisi datar yang dibentuk oleh suatu segi-n sebagai alas dan sisi-sisi lain yang berbentuk segitiga yang mempunyai suatu titik persekutuan (Dewi Nuharini, 2008). Titik persekutuan itu disebut titik puncak limas. Pada limas diberi nama berdasarkan bentuk bidang alasnya. Jika alasnya berbentuk segitiga maka limas tersebut diberi nama limas segitiga. Berdasarkan bentuk alas dan sisi-sisi tegaknya limas dapat dibedakan menjadi limas segi-n beraturan dan limas segi-n sebarang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
Menurut Dewi Nuharini (2008), limas memiliki unsur-unsur sebagai berikut : (1) Titik sudut pada limas adalah titik pertemuan tiga atau lebih rusuk pada suatu limas. (2) Rusuk pada limas adalah ruas garis yang dibentuk oleh perpotongan dua bidang sisi limas. (3) Bidang sisi pada limas adalah bidang-bidang yang membentuk suatu limas. (4) Diagonal bidang limas adalah garis yang menghubungkan dua titik sudut yang tidak bersebelahan dan tidak terletak dalam satu ruas garis. Diagonal bidang limas hanya dimiliki pada alasnya saja sedangkan pada bidang tegak tidak ada diagonal bidang. Limas segitiga tidak memiliki diagonal bidang karena tidak ada dua titik sudut yang berhadapan yang dapat dihubungkan menjadi sebuah garis lurus. Dengan demikian limas segitiga tidak mempunyai bidang diagonal. (5) Bidang diagonal limas adalah bidang yang memuat diagonal bidang alas dan diagonal bidang atas serta keduanya sejajar. b.
Jaring-jaring limas Jaring-jaring limas adalah suatu gambar bangun datar yang memuat semua sisi atau bidang limas dan hubungan antara sisinya masih ada. Jaring-jaring limas diperoleh dengan cara mengiris beberapa rusuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
limas sedemikian sehingga seluruh permukaan limas terlihat. Berikut contoh jaring-jaring limas segiempat: T T D
C
T
T A
D
B
C
A
T (b)
B
(a)
Gambar 2.5 (a) Limas Segiempat; (b) Jaring-jaring Limas Segiempat
c.
Luas permukaan limas
T
T D
C
T
T A
D
A (a)
B
C
B
T (b)
Gambar 2.6 (a) Limas Segiempat; (b) Jaring-jaring Limas Segiempat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
Dari Gambar 2.6 terlihat suatu limas beserta jaring-jaringnya. Untuk mencari luas permukaan limas, berarti sama saja dengan menghitung luas dari seluruh bidang pada jaring-jaring , maka. Luas permukaan prisma segitiga di atas adalah: Luas permukaan limas = LABCD + LTAB + LTBC + LTCD + LTAD = LABCD + πΏβππ΄π΅ + πΏβππ΅πΆ + πΏβππΆπ· + πΏβπ΄π΅π· = Lalas + Jumlah Lseluruh sisi tegak = La + Jumlah Lseluruh sisi tegak Maka untuk setiap limas berlaku rumus:
Lpermukaan limas = La + Jumlah Lseluruh sisi tegak
dengan : La = luas alas d. Volume limas
T T
2a a
a
2a
2a 2a (a)
2a (b)
Gambar 2.7 (a) Kubus, (b) Limas Segiempat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
Perhatikan Gambar 2.7, gambar (a) menunjukan kubus yang panjang masing-masing rusuknya 2a. Terdapat empat diagonal ruang yang berpotongan tepat di satu titik, yaitu titik T, sehingga terbentuk enam buah limas segiempat yang kongruen seperi gambar (b). Jika V adalah volume limas masing-masing maka diperoleh hubungan berikut. 1
Volume limas = 6 ΓVkubus =
1 6
Γ 2a Γ 2a Γ 2a
1
= 6 Γ (2π)2 Γ 2a 1
= 3 Γ (2π) 2 Γ a 1
= 3 Γ Lalas Γ t 1
= 3 Γ La Γ t Maka untuk setiap limas berlaku rumus: π
Vlimas = Γ La Γ t π
dengan : La = luas alas t
= tinggi limas.
G. Kerangka Berpikir Salah satu kemampuan penting yang perlu dimiliki siswa dalam matematika adalah kemampuan komunikasi matematika. Komunikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
matematika adalah proses dalam menghubungkan dan menjelaskan suatu ide atau gagasan dengan bahasa melalui model matematika yang berupa kalimat dan persamaan matematika, grafik, diagram, serta tabel. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemahaman konsep dan kemampuan komunikasi
matematika
siswa
adalah
dengan
melaksanakan
model
pembelajaran yang relevan. Melalui model pembelajaran advance organizer diharapkan dapat menyelesaikan masalah komunikasi matematika. Karena model pembelajaran ini bertujuan untuk memperkuat struktur kognitif siswa dan menambah daya ingat (retensi) siswa terhadap informasi yang bersifat baru. Pada model pembelajaran ini mengajak siswa untuk berpendapat dan juga menceritakan kembali
dengan menggunakan bahasa matematika dalam menyelesaikan
masalah matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Penelitian deskripsi yaitu menyajikan gambaran atau lukisan secara sistematis dan cermat mengenai fakta-fakta aktual dan sifat populasi tertentu (Margono,2010:8). Penelitian kualitatif dideskripsikan sebagai metode penelitian ilmu-ilmu sosial yang mengumpulkan dan menganalisis data berupa kata-kata (lisan maupun tulisan) dan perbuatan-perbuatan manusia serta peneliti tidak berusaha menghitung atau mengkuantifikasikan data kualitatif yang telah diperoleh
dan
dengan
demikian
tidak
menganalisis
angka-angka
(Afrizal,2015:13). Penelitian kuantitatif yaitu bentuk data penelitiannya berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono. 2012: 7). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif karena data yang diperoleh adalah data dalam bentuk angka dan uraian. Peneliti mendeskripsikan semua kejadian dan menginterpretasikan data dalam bentuk uraian kualitatif, dan data yang menunjukkan angka-angka akan dianalisis secara kuantitatif. Pada penelitian ini, data bentuk uraian kualitatif mengenai keterlaksanaan proses pembelajaran advance organizer dengan menggunakan Macromedia Flash dan kemampuan komunikasi siswa, sedangkan data yang akan dianalisis secara kuantitatif adalah hasil belajar siswa.
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
B. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dari penelitian ini adalah siswa SMP Pangudi Luhur Moyudan Yogyakarta kelas VIII B tahun ajaran 2015/2016. Jumlah siswa pada kelas ini sebanyak 38 orang dengan jumlah siswa perempuan 18 orang dan laki-laki 20 orang. Penelitian ini melihat kemampuan komunikasi matematika dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan geometri bangun limas dan prisma dengan menggunakan model pembelajaran advance organizer dengan Macromedia Flash..
C. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Pangudi Luhur Moyudan, Mergan, Sumberagung, Moyudan, Sleman, Yogyakarta, di kelas VIII B. 2. Waktu Pengambilan Data Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2015/2016 antara bulan April-Mei 2016.
D. Bentuk Data Data kualitatif dalam penelitian ini adalah hasil observasi dan catatan lapangan selama pembelajaran di kelas, hasil wawancara dengan siswa serta didukung dengan data tambahan rekaman video dan foto. Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah nilai hasil tes akhir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
E. Perangkat Pembelajaran Pada penelitian ini menggunakan perangkat pembelajaran yang bertujuan untuk menunjang kelancaran proses pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang digunakan yaitu Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS). 1. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rancangan pelaksanaan pembelajaran dibuat oleh peneliti dan digunakan sebagai pedoman untuk melaksanakan proses pembelajaran. RPP dibuat berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 serta disesuaikan dengan proses pembelajaran model pembelajaran advance organizer. 2. Lembar Kerja Siswa (LKS) Penyusunan lembar kerja siswa ini sesuai dengan pedoman penyusunan masalah LKS (kisi-kisi). Berikut ini merupakan pedoman penyusunan masalah dalam LKS: a. LKS 1 : Unsur-unsur Prisma dan Limas Materi : Mengenal unsur-unsur prisma dan limas Tabel 3.1 Pedoman Penyusunan LKS 1 Unsur-unsur Prisma dan Limas Kisi-kisi
No soal
Menyebutkan bidang sisi, rusuk-rusuk, dan titik sudut 1.
suatu prisma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
Menyebutkan bidang sisi tegak, rusuk-rusuk, dan titik 2.
sudut suatu limas. Menggambar sebuah prisma dan menentukan rusuk,
3.
bidang alas dan titik sudut prisma. Menghitung panjang kawat dengan ukuran yang telah
4.
ditentukan.
b. LKS 2 : Jaring-jaring Prisma dan Limas Materi : Menggambar dan membuat jaring-jaring prisma dan limas Tabel 3.2 Pedoman Penyusunan LKS 2 Jaring-jaring Prisma dan Limas Kisi-kisi
No soal
Membuat model jaring-jaring dari prisma yang 1.
ditentukan. Membuat model jaring-jaring dari limas yang
2.
ditentukan.
c. LKS 3 : Luas Permukaan Prisma dan Limas Materi : Menghitung luas permukaan prisma dan limas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
Tabel 3.3 Pedoman Penyusunan LKS 3 Luas Permukaan Prisma dan Limas Kisi-kisi
No soal 1.
Menghitung tinggi prisma.
2.
Menghitung luas permukaan prisma.
3.
Menghitung tinggi dan luas permukaan limas. Menghitung luas permukaan dari limas yang
4.
bertumpuk dengan kubus.
d. LKS 4 : Volume Prisma dan Limas Materi : Menghitung volume prisma dan limas Tabel 3.4 Pedoman Penyusunan LKS 4 Volume Prisma dan Limas Kisi-kisi
No soal 1.
Menghitung volume prisma
2.
Menghitung volume limas
F. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Metode Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa dokumentasi, observasi, tes hasil belajar, dan wawancara, untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam uraian berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
a. Wawancara Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil (Sugiyono, 2013: 137). Menurut Arikunto (1998) wawancara adalah sebuah dialog yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh informasi dari narasumber. Wawancara yang digunakan oleh peneliti adalah wawancara bebas, peneliti bebas menanyakan apa saja, tetapi juga mengingat akan data apa saja yang akan dikumpulkan. Wawancara ini dilakukan kepada guru sebelum penelitian untuk mengetahui apa saja kesulitan yang siswa alami dan siswa dengan tujuan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap model pembelajaran advance organizer yang telah diterapkan. b. Observasi Observasi yaitu pengamatan meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera. Tujuan observasi yaitu untuk melihat situasi dan kondisi kelas serta mengamati aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung. Observasi yang dilakukan yaitu observasi untuk peneliti yang
bertujuan
untuk
mengetahui
apakah
penerapan
proses
pembelajaran sudah sesuai dengan tahap-tahap pembelajaran advance organizer.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
Data observasi adalah data yang didapatkan ketika peneliti melakukan observasi selama pembelajaran dengan menggunakan lembar pengamatan. Data observasi ini digunakan sebagai data pendukung. c. Tes Tes adalah sederetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, inteligensi, kemampuan dan bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto, 1989:123). Pada metode tes ini, peneliti menggunakan instrumen berupa soal tes. Tes hasil belajar dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi limas dan prisma dengan menggunakan model pembelajaran advance organizer. Tujuan tes hasil belajar ini, untuk mengetahi kemampuan siswa menguasai materi bangun limas dan prisma dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran advance organizer. Tes hasil belajar dilaksanakan pada pertemuan akhir pembelajaran. d. Dokumentasi Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya (Arikunto, 2006: 158). Pada penelitian ini dokumentasi digunakan untuk memperoleh video proses pembelajaran yang berlangsung. b
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
G. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat-alat yang diperlukan atau yang dipergunakan untuk mengumpulkan data (Afrizal,2015:134). Pada penelitian ini instrumen yang digunakan adalah soal tes, lembar observasi, pedoman wawancara dan catatan lapangan. Berikut ini akan dijelaskan masing-masing instrumen penelitian yang digunakan. 1. Soal Tes Tes dalam penelitian ini hanya dilakukan di akhir pertemuan. Tes ini digunakan untuk mengetahui kemampuan matematika siswa dengan soalsoal yang mengacu pada kompetensi 1, 2, 3, dan 4 yaitu mengidentifikasi sifat-sifat dan bagian-bagiannya prisma dan limas, membuat jaring-jaring prisma dan limas, menghitung luas permukaan dan volume prisma dan limas. Keempat kompetensi dasar ini berisi materi unsur-unsur prisma dan limas, menggambar jaring-jaring prisma dan limas, menghitung luas permukaan dan volume prisma dan limas. Table 3.5 Kisi-kisi Soal Tes
No 1.
Kompetensi Dasar
Nomor Indikator
Deskripsi Soal
Soal
1. Lukislah jaring-jaring
1a, 1b. 1c
Mengidentifikasi
1.1 Menyebutkan
sifat-sifat kubus,
unsur-unsur
prisma segilima
balok, limas dan
kubus, balok,
ABCDE.FGHIJ dan
prisma
limas, dan
tulislah
prisma:
a. Titik sudut
rusuk, bidang
b. Rusuk tegak,
sisi.
rusuk alas dan rusuk atap
dan 2a,2b,2c
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
c. Bidang sisi
2. Lukislah jaring-jaring limas segiempat T.ABCD dan tulislah a. Titik sudut dan titik puncak b. Rusuk tegak dan rusuk alas c. Bidang sisi 2.
Membuat jaring-
2.1 Membuat jar
1 dan 2
1. Lukislah jaring-jaring
jaring kubus,
ing-jaring
prisma segilima
balok, limas dan
kubus, balok,
ABCDE.FGHIJ dan
prisma
limas, dan
tulislah
prisma
a. Titik sudut b. Rusuk tegak, rusuk alas dan rusuk atap c. Bidang sisi
2. Lukislah jaring-jaring limas segiempat T.ABCD dan tulislah a. Titik sudut dan titik puncak b. Rusuk tegak dan rusuk alas c. Bidang sisi 3.
Menghitung luas
3.1 Menentukan
permukaan dan
rumus luas
volume kubus,
permukaan
balok, limas, dan
prisma dan
prisma.
limas.
3a, 4a, dan 3. Gambar di samping merupakan prisma tegak segitiga sikusiku. Tentukan:
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
a. Luas permukaan 3.2 Mengitung luas permukaan
prisma tersebut b. Volume prisma tersebut
prisma dan limas 10cm
4. Prisma tegak ABCD.EFGH beralaskan persegi panjang, dengan AB = 18 cm, BC = 10 cm dan AE = 30 cm. maka hitunglah a. Luas permukaan prisma b. Volume prisma
5. Sebuah limas yang alasnya berbentuk persegi mempunyai luas alas 144 cm2 dan tinggi 8 cm. Tentukan luas seluruh bidang sisi limas tersebut⦠4
Menghitung luas
4.1 Menentukan
3. Gambar di samping
permukaan dan
rumus
merupakan prisma
volume kubus,
volume
tegak segitiga sikusiku. Tentukan:
3b, 4b, dan 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
balok, limas, dan
prisma dan
prisma.
limas.
c. Luas permukaan prisma tersebut d. Volume prisma tersebut
4.2 Menghitung volume
10cm
prisma dan limas
4. Prisma tegak ABCD.EFGH beralaskan persegi panjang, dengan AB = 18 cm, BC = 10 cm dan AE = 30 cm. maka hitunglah a. Luas permukaan prisma b. Volume prisma
6. Perhatikan jaringjaring limas di bawah ini ! Jika ABCD sebuah persegi, EF = 13 cm dan BC = 10 cm, maka volume limas adalah
E D A
F C B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
2. Lembar Observasi Lembar observasi digunakan sebagai pedoman pengamatan peneliti. Lembar observasi berupa tabel dengan isian berbentuk checklist dengan pilihan βYaβ dan βTidakβ. Lembar observasi ini digunakan sebagai pedoman terjadi atau tidaknya kegiatan proses belajar yang telah direncanakan dalam RPP. Berikut ini merupakan kisi-kisi atau pedoman penyusunan lembar observasi. Tabel 3.6 Lembar Observasi NO I 1.
ASPEK YANG DIAMATI PRAPEMBELAJARAN Memeriksa
kesiapan
ruang,
alat
pembelajaran, dan media
2.
Memeriksa kesiapan siswa
3.
Melakukan kegiatan apersepsi
4.
YA
Menyampaikan tujuan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya Memberikan penguatan yang mengaitkan materi
5.
dengan
kehidupan
sehari-hari
(contoh bentuk limas adalah bangun piramid, dan contoh bentuk prisma adalah atap rumah )
II 1.
2. 3. 4.
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Mempresentasikan materi pembelajaran sesuai dengan kompetensi Melaksanakan
pembelajaran
sesuai
dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan terkoordinasi
pembelajaran
yang
TIDAK
KETERANGAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
5.
Melaksanakan
sesuai
dengan waktu yang telah dialokasikan Melaksanakan
6.
pembelajaran
pembelajaran
yang
memungkinkan siswa dapat bekerja dalam kelompok
7.
Melaksanakan
pembelajaran
yang
memungkinkan
siswa
dapat
mengeksplor
atau
untuk
menggali
materi
pembelajaran secara detail. Melaksanakan 8.
pembelajaran
yang
memacu siswa untuk dapat berfikir aktif dan
kreatif
dalam
menyelesaikan
permasalahan. Menunjukkan 9.
keterampilan
dalam
penggunaan media (Alat peraga : kerangka limas
dan
prisma,
jaring-jaring,
Macromedia Flash) Menghasilkan 10.
pesan
yang
menarik
(penggunaan Macromedia Flash untuk menerangkan materi bangun ruang sisi datar)
11.
Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan
12.
media (seperti memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan unsurunsur bangun ruang sisi datar)
13.
14.
15.
Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Memfasilitasi terjadinya interaksi gurusiswa dan siswa-siswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
Memantau 16.
kemajuan
belajar
(seperti
melihat perkembangan siswa melalui soal latihan)
17.
18. III 1. 2.
Memberikan
tugas
sesuai
dengan
kompetensi Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi PENUTUP Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa Memberikan tugas untuk pekerjaan rumah
3. Pedoman Wawancara Bentuk wawancara yang digunakan adalah wawancara bebas terpimpin yaitu peneliti bebas mengemukakan pertanyaan yang mendukung untuk penelitian kepada responden sesuai dengan pedoman wawancara. Tujuan wawancara ini dilakukan adalah untuk memverifikasi data. Komponen wawancara yang terkait dengan permasalahan penelitian antara lain: a. Mengetahui pendapat siswa mengenai proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran advance organizer. b. Mengetahui letak kelebihan dan kekurangan proses pembelajaran setiap tahap dengan menggunakan model pembelajaran advance organizer. c. Mengetahui kelebihan dan kelemahan siswa dengan menggunakan media pembelajaran Macromedia Flash.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
d. Mengetahui kelebihan dan kekurangan siswa mengerjakan soal dalam LKS yang berkaitan dengan kemampuan komunikasi matematika siswa. 4. Catatan Lapangan Catatan lapangan merupakan catatan yang dibuat oleh peneliti berdasarkan pengamatan selama proses pengumpulan data. Setiap di akhir pembelajaran, peneliti mencatat pokok pembicaraan, kata-kata kunci, gambar dan sketsa yang dibuat oleh siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Catatan ini berisi deskripsi pengamatan menggunakan katakata yang menguraikan kegiatan siswa selama proses pembelajaran melihat kembali hasil catatan dengan hasil rekaman video penelitian.
H. Validitas Instrumen Validitas instrumen dilakukan kepada pakar, setelah divalidasi oleh pakar akan dilanjutkan dengan uji coba instrument kepada siswa. Kegiatan uji coba ini bertujuan untuk mengetahui tingkat validitas soal yang akan digunakan dan reliabilitas dari instrumen tersebut. Hal ini dilaksanakan supaya instrumen yang akan digunakan dapat berperan dengan baik. 1. Uji Validitas Instrumen Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas yang tinggi, sedangkan validitas yang kurang berarti memiliki validitas yang rendah (Arikunto, 1989:136).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
Pada penelitian ini, untuk menentukan validitas instrumen penelitian menggunakan validitas isi. Untuk validitas isi dilihat berdasarkan kisi-kisi pembuatan instrumen. Dalam menentukan validitas suatu instrumen tes hasil belajar matematika bentuk uraian digunakan rumus Korelasi Product Moment yaitu: π
π₯π¦ =
π β π₯π¦ β β π₯ β π¦ β[π β π₯ 2 β (β π₯)2 ][π β π¦ 2 β (β π¦)2 ]
Keterangan: n
= Banyak siswa
x
= Skor item
y
= Skor total siswa
βπ₯
= Jumlah skor item
βπ¦
= Jumlah skor total
β π₯ π¦ = Jumlah perkalian antara skor item dengan skor total π
π₯π¦
= Koefisien korelasi antara x dan y
Setelah diperoleh koefisien korelasi antara x dan y, maka dilakukan penafsiran. Penafsiran korelasi dilakukan dengan menunjukan nilai korelasi tersebut berdasarkan tabel berikut ini. Tabel 3.7 Kriteria Interpretasi Tingkat Validasi Koefisien Korelasi
Interpretasi
0,80 < π
π₯π¦ β€ 1,00
Sangat tinggi
0,60 < π
π₯π¦ β€ 0,80
Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
0,40 < π
π₯π¦ β€ 0,60
Cukup
0,20 < π
π₯π¦ β€ 0,40
Rendah
0 < π
π₯π¦ β€ 0,20
Sangat rendah (sumber: Arikunto, 1989: 207-209)
2. Uji Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara bersama-sama terhadap seluruh butir instrumen. Untuk mengetahui reliabilitas pada soal tes hasil belajar, menggunakan rumus alpha sebagai berikut. π11
β ππ2 π = [ ] [1 β 2 ] (π β 1) ππ‘
Keterangan : π11
= Koefisien reliabilitas instrumen
k
= Banyak butir soal
β ππ2 = Jumlah variansi skor butir soal ke-i ππ‘2 = Variansi total Setelah diperoleh koefisien reliabilitas instrumen, maka dilakukan penafsiran. Penafsiran korelasi dilakukan dengan menunjukan nilai korelasi tersebut berdasarkan tabel berikut ini. Tabel 3.8 Kriteria Interpretasi Tingkat Reliabitas Reliabilitas
Interpretasi
0,80 < π11 β€ 1,00
Sangat tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
0,60 < π11 β€ 0,80
Tinggi
0,40 < π11 β€ 0,60
Cukup
0,20 < π11 β€ 0,40
Rendah
0 < π11 β€ 0,20
Sangat rendah (sumber: Arikunto, 1989: 167)
I. Teknik Analisis Data Pada sub bab ini akan dijelaskan bagaimana peneliti melaksanakan langkahlangkah menganalisis data dan indikator keberhasilan penelitian. Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis supaya dapat menjawab pertanyaan penelitian. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data mengenai tingkat kemampuan komunikasi matematika siswa dan hasil belajar siswa. Data yang telah dikumpulkan disajikan dalam bentuk uraian. Transkipsi data hasil rekaman video dan wawancara digunakan untuk mengecek kembali data pada catatan lapangan. Pada teknik analisis data ini juga digunakan teknik penskoran hasil jawaban siswa dalam mengerjakan LKS maupun tes. 1. Uji Coba Instrumen Tes Kegiatan uji coba ini digunakan untuk mengetahui tingkat validitas soal yang akan digunakan dan reliabilitas dari instrumen tersebut. Hal ini dilakukan supaya instrumen yang digunakan dapat berperan dengan baik, yaitu dapat memberikan informasi yang valid berkaitan dengan hasil belajar dan kemampuan komunikasi matematik siswa. Untuk mengetahui validitas dari tiap soal akan di analisis menggunakan rumus korelasi product moment
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
yaitu, π
π₯π¦ =
π β π₯π¦ββ π₯ β π¦ β[π β π₯ 2 β(β π₯)2 ][π β π¦ 2 β(β π¦)2 ]
. Untuk mengetahui reliabilitas π
dari instrumen ini akan digunakan rumus Alpha yaitu, π11 = [(πβ1)] [1 β β ππ2 ππ‘2
].
2. Hasil Observasi Data hasil observasi meliputi keterlaksanaan pembelajaran dengan model advance
organizer.
Adapun
kegiatan
pengamatan
keterlaksanaan
pembelajaran dengan model advance organizer, peneliti menghitung berdasarkan banyaknya checklist pada kolom ya dalam lembar observasi. Setelah diperoleh skor kegiatan keterlaksanaan pembelajaran dihitung dengan menggunakan rumus: π½π’πππβ ππππ
Persentase Keterlaksanaan (k) = ππππ ππππ ππππ Γ 100% Jumlah skor yang dimaksud dalam rumus merupakan banyaknya kegiatan pada model pembelajaran advance organizer yang sudah terlaksana. Tabel 3.9 Kriteria Keterlaksanaan Pembelajaran Persentase (%)
Kualifikasi Keterlaksanaan Pembelajaran
80 < π β€ 100
Sangat Baik
66 < π β€ 80
Baik
56 < π β€ 66
Cukup Baik
40 < π β€ 56
Kurang Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
0 < π β€ 40
Tidak Baik (Sumber: Arikunto, 2010)
Keterangan: k = persentase keterlaksanaan pembelajaran 3. Tabulasi Pada tahap ini peneliti memberikan skor terhadap butir-butir soal dalam tes. Skor masing-masing tes tergantung jumlah soal yang diberikan dan aspek yang ingin diteliti. Aspek komunikasi yang diamati adalah: Aspek A : Kemampuan komunikasi siswa untuk menghubungkan soal cerita, benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide matematika. Aspek B : Kemampuan komunikasi siswa untuk menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematika secara lisan atau tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik, dan aljabar. Tabel 3.10 Indikator Pada Setiap Aspek Aspek yang diamati
Indikator ο·
Siswa mampu mengubah soal cerita dan gambar ke dalam bentuk simbol-simbol dalam matematika.
Aspek A ο·
Siswa mampu mengerjakan soal cerita dan gambar secara sistematis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
ο·
Siswa mampu menjelaskan soal cerita ke dalam bentuk gambar, grafik dan benda nyata.
Aspek B
ο·
Siswa mampu menjelaskan suatu situasi ke dalam bentuk gambar, grafik, dan benda nyata.
Pada tahap ini peneliti memberikan skor terhadap butir-butir soal dalam tes. Masing-masing skor setiap soal dalam tes berbeda-beda tergantung dengan aspek setiap soal yang diberikan. Berikut ini tabel penskoran soal tes: Tabel 3.11 Pedoman Penskoran Soal Tes Penilaian Maksimum
Skor Tiap Soal
No Soal A
B
1a
-
5
5
1b
5
-
5
1c
5
-
5
1d
5
-
5
2a
-
5
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
2b
5
-
5
2c
5
-
5
2d
5
-
5
3a
10
-
10
3b
10
-
10
4a
10
5
15
4b
10
5
15
5
10
5
15
6
10
-
10
Jumlah
90
25
115
Tes ini terdiri dari 14 butir soal. Berdasarkan tabel penskoran tes di atas dijelaskan pedoman penskoran sebagai berikut: a. Butir soal 1 dan 2, terdiri dari 2 aspek yaitu aspek A dan aspek B. Untuk soal 1a dan 2a siswa diminta menggambarkan jaring-jaring dari prisma dan limas. Siswa mampu menjelaskan suatu situasi ke dalam bentuk gambar, grafik, dan benda nyata. Sedangkan, untuk soal 1b, 1c, 1d, 2b, 2c, dan 2d siswa diminta untuk menuliskan titik sudut, nidang dan rusuk berdasarkan gambar jaring-jaring yang siswa kerjakan. Siswa mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
mengubah soal cerita dan gambar ke dalam bentuk simbol-simbol dalam matematika. b. Butir soal 3 dan 6, terdiri dari satu aspek yaitu aspek A. Untuk soal 3a,3b, dan 6 siswa diminta mengerjakan soal secara sistematis. Siswa mampu mengerjakan soal cerita dan gambar secara sistematis. c. Butir soal 4 dan 5, terdiri dari 2 aspek yaitu aspek A dan Aspek B. Siswa mampu menjelaskan suatu situasi ke dalam bentuk gambar, grafik, dan benda nyata. Siswa mampu mengerjakan soal cerita dan gambar secara sistematis. 4. Hasil Belajar Pada tahap ini peneliti memberikan skor terhadap butir-butir soal dalam Tes. Masing-masing skor setiap soal dalam tes berbeda-beda setiap soal yang diberikan. Pemberian skor dapat dilihat pada lampiran A 4. Tabel 3.12 Pedoman Penskoran Tes Penilaian Maksimum
Skor Tiap Soal
No Soal A
B
C
D
1
5
5
5
5
20
2
5
5
5
5
20
3
10
10
-
-
20
4
10
10
-
-
20
5
10
-
-
-
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
6
10
-
-
-
10
Jumlah
50
30
10
10
100
Tes ini terdiri dar 6 butir soal. Berdasarkan tabel penskoran tes di atas dijelaskan pedoman penskoran sebagai berikut: 1. Butir soal 1 siswa diminta untuk menggambar prisma dan menentukan titik sudut, bidang sisi, dan rusuk dari prisma tersebut dengan skor 20. 2. Butir soal 2 siswa diminta untuk menggambar limas dan menentukan titik sudut, titik puncak, bidang sisi, dan rusuk dari limas tersebut dengan skor 20. 3. Butir soal 3 siswa diminta untuk menghitung luas permukaan prisma dan volume prisma dengan menganalisis gambar yang diberikan dengan skor 20. 4. Butir soal 4 siswa diminta untuk menghitung luas permukaan prisma dan volume prisma dengan soal berbentuk cerita dengan skor 20. 5. Butir soal 5 siswa diminta untuk menghitung luas permukaan limas dengan skor 10. 6. Butir soal 6 siswa diminta untuk menghitung volume limas dengan skor 10. Hasil belajar siswa pada materi prisma dan limas diperoleh dari soal tes akhir yang diberikan. Soal tes dibuat berdasarkan indikator tiap pertemuan pembelajaran. Dari hasil tes, dapat ditentukan nilai siswa per individu sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
Nilai siswa =
ππππ ππππ π
ππππππππ πππππ
Γ πππ%
πππππ ππππ
Hasil belajar siswa akan di kategorikan berdasarkan nilai akhir yang didapat siswa. Tabel 3.13 Kategori Hasil Belajar Siswa Interval(%)
Kriteria
80 < π β€ 100
Sangat Baik
66 < π β€ 80
Baik
56 < π β€ 66
Cukup
40 < π β€ 56
Kurang
0 < π β€ 40
Sangat Kurang (Sumber: Arikunto, 2012: 281)
Untuk menghitung persentase masing-masing indikator hasil belajar siswa menggunakan rumus : πΊ
P = πΊπ» Γ πππ% Keterangan : P = persentase banyak siswa berdasarkan kriteria S = banyak siswa St = jumlah siswa 5. Indikator Keberhasilan Penelitian a. Indikator Keberhasilan Komunikasi Matematika Secara deskriptif, indikator keberhasilan dari penelitian ini adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
1)
Siswa mengubah bentuk uraian, benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide matematika mengalami peningkatan terlihat dari cara siswa menjawab dengan menggunakan pemodelan matematika yang lebih sistematis dan jelas.
2)
siswa menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematik secara tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik, dan aljabar mengalami peningkatan terlihat dari cara siswa menjawab dengan menggunakan sketsa.
b. Indikator Keberhasilan Hasil Belajar Peneliti juga menggunakan indikator keberhasilan dengan menggunakan kategori ketuntasan siswa. Dikatakan berhasil bila banyaknya persentase siswa dalam kategori cukup, baik, dan sangat baik lebih dari setengah jumlah siswa. 6. Tabel hubungan antara instrumen penelitian dan analisis data Berikut ini dijelaskan hubungan anatara instrumen penelitian dengan analisis data. Tabel 3.14 Hubungan antara Instrumen Penelitian dan Analisis Data Instrumen
Analisis data
No Penelitian 1
Catatan lapangan
Digunakan untuk melihat berjalannya proses Organizer.
pembelajaran
Advance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
2
Lembar observasi
Lembar observasi digunakan sebagai pedoman pengamatan peneliti untuk mengetahui
berjalannya
proses
pembelajaran. 3
4
Hasil
rekaman
Untuk
melihat
berjalannya
proses
video
pembelajaran.
Hasil tes
Untuk melihat kemampuan komunikasi matematika siswa dan hasil belajar siswa.
5
Hasil wawancara
Untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai proses pembelajaran yang berlangsung.
J. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari beberapa langkah. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut: 1. Penyusunan Proposal Penelitian Pada tahap awal penelitian, peneliti membuat proposal penelitian. Di dalam proposal, peneliti merencanakan penelitian yang akan dilakukan seperti, kegiatan penelitian, alat, dan rencana kegiatan penelitian yang akan dilaksanakan. Rencana yang telah disusun kemudian dipraktekkan oleh peneliti yang bertindak sebagai guru pada saat melakukan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
Oleh karena itu, proposal penelitian ini sangat penting untuk kelancaran pelaksanaan penelitian. 2. Persiapan Penelitian a. Pengajuan Izin Penelitian ke Sekolah Sebelum melaksanakan observasi, peneliti terlebih dahulu menghubungi sekolah yang akan dijadikan subjek penelitian untuk meminta izin kepada guru mata pelajaran dan kepala sekolah SMP Pangudi Luhur Moyudan. Setelah mendapatkan izin, peneliti mengajukan surat permohonan ke sekretariat jurusan untuk dibuatkan surat izin penelitian, yang nanti akan diberikan ke sekolah. Peneliti melakukan konsultasi dengan guru mata pelajaran disekolah dan menentukan materi yang akan diajarkan dengan model pembelajaran advance organizer menggunakan media Macromedia Flash. b. Observasi Observasi ini dilakukan peneliti agar mendapatkan data yang lengkap dan tepat sehingga penelitian berjalan sesuai rencana. Peneliti tidak hanya menggali informasi dari guru mata pelajaran saja tetapi juga siswa yang menjadi subjek. c. Pembuatan Instrumen Instrumen
merupakan
bentuk
kesiapan
penelitian
untuk
melaksanakan penelitian. Dalam hal ini peneliti membuat instrumen sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
1) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan materi yang akan diajarkan. RPP dibuat untuk 6 kali pertemuan, LKS, dan soal tes. 2) Menyusun konsep skenario model pembelajaran Advance Organizer 3) Menyusun lembar observasi 4) Menyusun cakupan wawancara 5) Menyiapkan soal tugas kelompok 6) Menyusun lembar soal tes akhir d. Uji Coba Soal Tes Peneliti melakukan uji coba soal tes untuk mengukur validitas dan reliabilitas tes hasil belajar yang akan digunakan dalam penelitian. Uji coba soal tes ini akan diujikan kepada kelas 8A yang memiliki kemampuan akademik rata-rata sama dengan kelas 8B. 3. Pelaksanaan Penelitian Penelitian terdiri dari 6 pertemuan, yang dilakukan selama 2 minggu. Pada minggu pertama, pembelajaran materi mengenai sifat-sifat prisma dan limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya. Pada minggu kedua, pembelajaran materi mengenai jaring-jaring prisma dan limas, dan bagian-bagiannya,
serta
menentukan
ukurannya.
Langkah-langkah
pembelajaran yang akan dilaksanakan sebagai berikut. a) Pada pertemuan pertama membagi siswa ke dalam 9 kelompok, yang masing-masing kelompok terdiri dari empat sampai lima siswa. Kelompok yang terbentuk adalah kelompok yang heterogen , dimana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
setiap anggota kelompok memiliki tingkat kemampuan yang berbedabeda. b) Mengklarifikasikan tujuan pengajaran c) Menyajikan organizer yaitu memberikan contoh-contoh, menyiapkan suasana kelas, mengingatkan kembali tentang materi sebelumnya d) Memancing dan mendorong pengetahuan dan pengalaman dari siswa e) Setiap kelompok mengerjakan LKS dan latihan yang diberikan secara kelompok. f) Perwakilan setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas. g) Menarik kesimpulan mengenai pembelajaran yang dipelajari. 4. Wawancara Subjek Penelitian Wawancara ini dilaksanakan untuk mengetahui lebih dalam tentang subjek penelitian. Selain itu, wawancara dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai proses pembelajaran yang berlangsung. 5. Analisis Data Setelah mendapatkan data berupa lembar observasi, hasil tes akhir dan hasil wawancara. Peneliti menganalisis dan mengevaluasi lembar observasi, hasil tes akhir dan hasil wawancara tersebut. 6. Penarikan kesimpulan Setelah melakukan analisis data, peneliti mencoba menarik kesimpulan. Penarikan kesimpulan ini akan menunjukkan bagaimana penerapan model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
pembelajaran advance organizer digunakan di kelas VIIIB SMP Pangudi Luhur Moyudan tahun ajaran 2015/2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA
A. Profil Sekolah SMP Pangudi Luhur Moyudan terletak di perdesaan tepatnya di Dusun Mergan, Kelurahan Sumberagung, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman dan berada dalam naungan yayasan Pangudi Luhur. Visi dari sekolah ini adalah menjadi sekolah yang unggul di bidang akademik, keimanan dan takwa serta keterampilan atau seni. Visi tersebut ingin diraih dengan 3 cara yang dirumuskan dalam Misi Sekolah. Suasana sekolah ini sangatlah nyaman, tenang dan cocok untuk belajar karena jauh dari perkotaan sehingga tidak bising. Sekitar halaman juga ditanami beberapa pohon dan tanaman bunga untuk memperindah sekolah dan membuat udara semakin sejuk. Jumlah rombongan belajar di sekolah ini ada 2 di setiap tingkatnya, sehingga ada 6 rombongan belajar untuk tiga tingkat. Sekolah ini memiliki berbagai fasilitas untuk menunjang pelaksanaan belajar mengajar, yaitu ruang Kepala Sekolah, ruang guru, ruang OSIS, perpustakaan, kantin, aula, UKS, kamar mandi, tempat parkir guru, siswa dan karyawan. Adapun sarana yang ada di setiap ruang kelas, meliputi meja dan kursi untuk siswa, sepasang meja dan kursi untuk guru, white board, penghapus, spidol, papan pengumuman, papan data kelas, alat kebersihan, proyektor LCD, dan screen.
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
B. Tahap Penelitian 1. Observasi Sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu dilaksanakan observasi untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran metematika di kelas. Selain itu, observasi dilaksanakan juga untuk mengetahui hal-hal yang dibutuhkan dalam penelitian. Berikut merupakan tabel pelaksanaan observasi: Tabel 4.1 Jadwal Pra Observasi No 1
Keperluan
Tanggal Observasi Selasa, 16 Febuari 2016
Koordinasi
bersama
guru
berkaitan
dengan rencana penelitian. 2
Rabu, 9 Maret 2016
Koordinasi
bersama
guru
berkaitan
guru
berkaitan
dengan kelas penelitian. 3
Senin, 4 April 2016
Koordinasi
bersama
dengan materi pembelajaran yang telah diajarkan
dan
jadwal
pelaksanaan
penelitian. 4
Rabu, 13 April 2016
Koordinasi
bersama
guru
berkaitan
dengan melihat proses pembelajaran matematika di kelas. 5
Rabu, 20 April 2016
Koordinasi
bersama
guru
berkaitan
dengan teknis pelaksanaan penelitian. 6
Sabtu, 23 April 2016
Koordinasi
bersama
guru
dengan validasi instrumen.
berkaitan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
Dari
observasi
yang
telah
dilaksanakan,
peneliti
mencoba
menyimpulkan mengenai pembelajaran di kelas, antara lain: a. Pada saat awal pembelajaran dimulai, guru memberikan salam pembuka. b. Metode yang digunakan guru adalah ceramah, tanya jawab, dan penugasan. c. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran karena untuk menjawab pertanyaan atau mengungkapkan pendapat harus ditunjuk terlebih dahulu. d. Ketika siswa diberikan tugas oleh guru, sebagian siswa mengerjakan dengan tenang. Ada juga siswa yang tidak mengerjakan tugasnya dan cenderung mengobrol dengan teman sebangkunya. Selain melakukan observasi di kelas, peneliti juga mempersiapkan berbagai perangkat pembelajaran yang diperlukan oleh peneliti, antara lain Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), tes hasil belajar, lembar observasi, dan lembar wawancara. Dalam penyusunan perangkat pembelajaran, peneliti berkonsultasi dengan guru mata pelajaran matematika dan dosen pembimbing agar memberikan saran untuk pembelajaran yang akan dilaksanakan. 2. Uji Coba Soal Tes Uji coba soal tes dilaksanakan pada hari Selasa, 24 April 2016, di kelas 8A. Pelaksanaan uji coba ini diadakan saat jam pelajaran tambahan, oleh karena itu uji coba soal tes berlangsung pukul 13.30-15.00 WIB. Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
melakukan uji coba soal tes untuk mengukur validitas dan reliabilitas tes hasil belajar yang akan digunakan dalam penelitian. Soal tes hasil belajar berjumlah 5 soal berupa soal uraian. Subjek dalam pelaksanaan uji coba ini adalah siswa-siswi kelas 8A yang berjumlah 37 siswa. Akan tetapi, ada 4 siswa yang tidak masuk sekolah, ada 5 siswa mengikuti latihan karawitan untuk perlombaan, dan ada 6 siswa mengikuti lomba pramuka, sehingga hanya diikuti oleh 22 siswa saja. Pelaksanaan uji coba soal tes ini berjalan lancar, meskipun ada siswa yang sulit untuk diatur. Siswa tidak semangat mengerjakan soal yang diberikan, hal ini terlihat dari aktivitas siswa mengerjakan soal. Ada siswa yang membuat gadung dan tidak fokus sehingga mengganggu siswa yang lain. Berikut ini hasil analisis validitas soal tes (analalisis lengkapnya dapat dilihat pada lampiran B 2). Ada 1 soal yang tidak valid sehingga peneliti memperbaiki kembali soal dan dikonsultasikan kepada guru mata pelajaran. Tabel 4.2 Validitas Soal Tes Berdasarkan Hasil Uji Coba di Kelas 8A No
Hasil Perhitungan
Interpretasi
Keterangan
1a
0.637
Tinggi
Valid
1b
0.5025
Cukup
Valid
1c
0.629
Tinggi
Valid
1d
0.711
Tinggi
Valid
2a
0.547
Cukup
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
2b
0.5603
Cukup
Valid
2c
0.7564
Tinggi
Valid
2d
0.584
Cukup
Valid
3a
0.636
Tinggi
Valid
3b
0.7068
Tinggi
Valid
4a
0.781
Tinggi
Valid
4b
0.851
Sangat Tinggi
Valid
5
0.36
Rendah
Tidak Valid
6
0.815
Sangat Tinggi
Valid
C. Analisis Hasil Penelitian 1. Analisis Proses pembelajaran Penelitian mulai dilaksanakan pada tanggal 3 Mei 2016 di kelas 8B SMP Pangudi Luhur Moyudan pada semester II tahun ajaran 2015/2016 pada pokok bahasan prisma dan limas. Kelas 8B terdiri dari 38 siswa, 18 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Dalam penelitian ini, peneliti ditemani oleh 2 rekan mahasiswa untuk membantu dalam mengamati proses pembelajaran, mengamati keaktifan siswa pada saat berkelompok dan membantu untuk mendokumentasikan pembelajaran yang berlangsung. Penelitian dilaksanakan dalam 6 kali pertemuan. Lima kali pertemuan untuk kegiatan pembelajaran matematika dengan model pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
advance organizer dan satu pertemuan untuk pengambilan data hasil belajar siswa melalui tes. Dalam proses pembelajaran siswa dibagi menjadi 9 kelompok yang terdiri dari 4-5 orang siswa. Pembagian kelompok ini bersifat heterogen, yaitu setiap kelompok terdiri dari siswa yang mempunyai kemampuan akademik berbeda, perbedaan jenis kelamin, dan juga berdasarkan pertimbangan dari guru mata pelajaran. Adapun rincian dalam setiap pertemuan adalah sebagai berikut: a. Pertemuan I Pertemuan I dilaksanakan pada hari Selasa, 3 Mei 2016 pada pukul 09.55-11.15. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan ini adalah sebagai berikut: 1) Perkenalan Sebelum penelitian, peneliti didampingi oleh guru mata pelajaran dan dua rekan mahasiswa memperkenalkan diri dan menjelaskan bahwa untuk beberapa pertemuan mendatang peneliti yang akan mengajar. Peneliti juga menjelaskan bagaimana proses pembelajaran yang akan peneliti gunakan. 2) Kegiatan Awal Peneliti memberikan salam dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Selain itu, peneliti membagi siswa dalam kelompok heterogen. Peneliti membagi menjadi 9 kelompok, yaitu 7 kelompok terdiri dari 4 orang siswa dan 2 kelompok terdiri dari 5 orang siswa. Pada proses pembagian kelompok ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
suasana kelas kurang kondusif karena ada beberapa siswa yang tidak mau masuk kedalam kelompok dan mencari anggota kelompoknya. Tetapi suasana kembali kondusif karena peneliti dibantu observer mencoba untuk menenangkan kelas. Peneliti menginformasikan kepada siswa bahwa setiap pertemuan siswa selalu dalam kelompok belajarnya masing-masing. Setelah siswa duduk dan masuk dalam kelompok peneliti membagi LKS yang peneliti buat untuk materi yang akan dibahas. Peneliti menjelaskan kepada siswa bahwa LKS yang peneliti bagikan ini akan digunakan setiap pertemuan. Kegiatan selanjutnya merupakan pelaksanaan pada tahap ke-1 yaitu presentasi advance oraganizer, peneliti melakukan klarifikasi tujuan-tujuan pelajaran, menyajikan organizer, dan mendorong kesadaran pengetahuan yang relevan. Klarifikasi tujuan-tujuan pelajaran ini bertujuan untuk memperoleh perhatian siswa dan juga sebagai rencana pelajaran yang ingin dicapai. Pada proses menyajikan organizer ini peneliti memberikan contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari mengenai prisma dan limas. Dan proses selanjutnya mendorong kesadaran pengetahuan yang relevan
seperti
mengajak
siswa
mengingat
kembali
pengetahuan yang telah didapat siswa waktu di Sekolah Dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
3) Kegiatan Inti Siswa duduk dalam kelompok dan menyiapkan peralatan belajar. Peneliti menayangkan video animasi mengenai materi unsur-unsur pada prisma dan limas. Di sini siswa diminta untuk memperhatikan
video
yang
ditayangkan
dan
siswa
memperhatikan dengan seksama. Kegiatan ini merupakan tahap ke-2 dalam model pembelajaran advance organizer yaitu tahap presentasi tugas atau materi pembelajaran. Setelah video selesai ditayangkan, peneliti menjelaskan kembali materi yang dipelajari dan meminta siswa mengerjakan latihan di LKS 1 secara kelompok. Berikut ini proses pembelajaran dalam tahap diskusi secara kelompok
berlima
berdasarkan
hasil
pengamatan
dan
transkripsi rekaman suara dari kelompok yang beranggota S29, S27, S28, S30, dan S31. S31
: Ini yang titik sudut itu yang A, B, C, D, E bukan?
S27 & S29 : Iya itu titik sudut S28
: Geng yang sisi tegak apa aja?
S31
: Belum ngerjain dilewat dulu aja
S29
: Ini loh yang sisi tegak tuh yang BCHG, CDIH dan seterusnya. Pokoknya yang bidangnya itu tegak kalo prisma kan ada bidang alas, bidang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
atap sama bidang tegak. Nah bidang tegak tuh yang berdiri gitu. S28 & S31 : Oh ngono toh! Dari data diskusi di atas menunjukkan bahwa dua orang siswa yaitu S28 dan S31 mengalami kesulitan dalam memahami dan menentukan titik sudut dan sisi tegak sehingga mereka bertanya pada anggota kelompok yang lain. Anggota kelompok yang lain yaitu S27 dan S29, menjelaskan apa yang tidak dimengerti oleh S31 dan S28. Dari hal in tampak adanya sifat saling membantu ketika merasa kesulitan hal ini menunjukkan salah satu sifat kerja sama dalam kelompok ini. Proses pembelajaran selanjutnya setelah diskusi adalah peneliti
memberikan
kesempatan
kepada
siswa
untuk
mempresentasikan hasil diskusi seperti tampak pada kelompok yang beranggota S37, S35, S34 dan S21. Untuk perwakilan kelompok menulis dan menjelaskan mengenai unsur-unsur prisma dan limas adalah S21. S21
: Teman-teman semua disini aku mau menjelaskan bidang sisi dari prisma segilima yang ada di LKS. Yang pertama ada bidang alasnya yaitu ABCDE. Bidang atapnya ada FGHIJ. Dan sisi tegaknya ada sisi BCHG, CDIH, DEJI, EAFJ, dan ABGF.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
Peneliti : Bagaimana yang lainnya apakah jawaban Bima benar? Siswa
: Benar bu
Peneliti : Sudah benar semua tidak ada yang terlewat? Siswa
: Sudah
Peneliti : Baik lanjutkan lagi S21
: Rusuk dari gambar 1.1 terdapat 15 rusuk. Rusuk tegak yaitu BC, CH, DI, EJ, dan AF. Rusuk bidang alas yaitu AB, BC, CD, DE, dan EA. Rusuk bidang atap yaitu FG, GH, HI, IJ, dan JF.
Peneliti : Apakah yang disebutkan oleh Bima sudah benar? Atau ada yang berbeda? Siswa
: Sama semua
S21
: Titik sudut dari prisma segilima ada 10 yaitu A, B, C, D, E, F, G, H, I, dan J.
Peneliti : Apakah semuanya sama? Atau ada pendapat lain? Siswa
: Sama bu sama semua
Dari data diskusi di atas menunjukkan bahwa siswa S21 berani untuk mempresentasikan hasil pekerjaan kelompoknya dan
menyampaikan
ide-ide
yang
didapatnya.
Peneliti
memfasilitasi diskusi dalam kelas, tujuannya agar siswa dapat berani untuk mengemukakan pendapatnya atau jawabannya. Pada kegiatan belajar ini merupakan tahap ke-3 dari model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
advance organizer yaitu memperkuat pengelolahan kognitif. Dengan adanya kegiatan diskusi ini siswa diminta untuk meringkas, mendeskripsikan dan menjelaskan secara lisan tentang materi yang dipelajari. Siswa dapat belajar dari sudut pandang lain. 4) Kegiatan Penutup Setelah presentasi dan diskusi kelas, peneliti mengajak siswa untuk merangkum hasil pembelajaran hari ini. Siswa diajak menyebutkan unsur-unsur dari prisma dan limas. Dan peneliti memberikan tugas rumah untuk siswa kerjakan dirumah. Peneliti menginformasikan kepada siswa bahwa untuk materi dalam pertemuan selanjutnya adalah jaring-jaring prisma dan limas, siswa diminta untuk pertemuan yang akan dating untuk membawa lem dan gunting. Selama proses pembelajaran berlangsung siswa aktif dalam mengikuti pelajaran, tetapi ada beberapa siswa yang kurang kondusif dalam proses pembelajaran. Masih adanya siswa yang berbicara dengan teman satu kelompoknya dan ada juga yang berjalan-jalan meminjam alat tulis. Terjadinya kegiatan bertukar pikiran dalam proses belajar di dalam kelompok. Hal ini menunjukkan siswa mulai aktif dalam mengikuti pembelajaran. Keterlaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
advance organizer diamati oleh 2 observer selama proses pembelajaran berlangsung.
Tabel 4.3 Keterlaksanaan Model Pembelajaran Advance Organizer Tahap Advance Organizer Tahap 1
Aktivitas 1. Mengklarifikasi tujuan-tujuan pengajaran.
Presentasi Advance Organizer,
Peneliti pada awal kegiatan menyampaikan
terjadi di kegiatan awal
tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat menyebutkan unsur-unsur prisma dan limas. 2. Menyajikan organizer. ο·
Pada tahap ini peneliti mengajak siswa untuk mengingat kembali pengetahuan siswa saat di SD mengenai materi prisma dan limas.
ο·
Peneliti juga memberikan contoh-contoh mengenai prisma dan limas dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mendorong kesadaran dan pengetahuan siswa. Peneliti memberikan pengertian kepada siswa bahwa dengan belajar mengenai bangun ruang sisi datar ini dapat digunakan dalam
kehidupan
sehari-hari,
seperti
menghitung luas suatu gedung, perkiraan pembangunan, dan lain-lain. Tahap 2
1. Menyajikan materi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
Presentasi tugas atau materi pembelajaran,
terjadi
ο·
di
Peneliti menayangkan animasi yang berisi materi mengenai unsur-unsur
kegiatan inti
prisma dan limas. ο·
Memberikan LKS kepada siswa.
2. Berusaha menjaga perhatian siswa. Siswa diminta untuk mengerjakan latihanlatihan soal dan juga melengkapi LKS. 3. Menjelaskan aturan materi pelajaran. Selama
penayangan
animasi,
peneliti
menjelaskan materi mengenai unsur-unsur pada prisma dan limas. Tahap 3 Pengolahan kognitif, terjadi di kegiatan inti
1. Menggunakan prinsip-prinsip rekonsilisiasi integratif. ο·
Meminta siswa untuk menjelaskan kembali definisi-definisi mengenai titik sudut, bidang, dan rusuk.
ο·
Meminta siswa untuk menjelaskan perbedaan limas dan prisma (melalui tanya jawab).
2. Menganjurkan pembelajaran resepsi aktif. Meminta siswa menyampaikan materi secara lisan dan menerjemahkannya ke dalam istilah mereka sendiri (presentasi kelas). 3. Membangkitkan pendekatan kritis pada materi pembelajaran. Meminta siswa menyimpulkan tentang halhal penting dari materi yang dipelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
Tabel 4.4 Data Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran Pada Pertemuan 1 NO I 1.
Observer 1
ASPEK YANG DIAMATI
Ya
Tidak
Observer 2 Ya
PRAPEMBELAJARAN Memeriksa
kesiapan
ruang,
alat
β
β
pembelajaran, dan media
2.
Memeriksa kesiapan siswa
β
β
3.
Melakukan kegiatan apersepsi
β
β
Menyampaikan tujuan kompetensi yang
β
β
β
β
β
β
β
β
Melaksanakan pembelajaran secara runtut
β
β
Melaksanakan
4.
akan dicapai dan rencana kegiatannya Memberikan penguatan yang mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari
5.
(contoh bentuk limas adalah bangun piramid, dan contoh bentuk prisma adalah atap rumah )
II 1.
2. 3. 4.
5.
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Mempresentasikan materi pembelajaran sesuai dengan kompetensi Melaksanakan
sesuai
dengan kompetensi yang akan dicapai
pembelajaran
yang
β
β
pembelajaran
sesuai
β
β
β
β
β
β
terkoordinasi Melaksanakan
dengan waktu yang telah dialokasikan Melaksanakan
6.
pembelajaran
memungkinkan
pembelajaran siswa
yang
dapat
bekerja
Melaksanakan
pembelajaran
yang
memungkinkan
siswa
dapat
dalam kelompok 7.
untuk
Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
mengeksplor
atau
menggali
materi
pembelajaran secara detail. β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
dengan
β
β
Melakukan penilaian akhir sesuai dengan
β
β
Melaksanakan 8.
pembelajaran
yang
memacu siswa untuk dapat berfikir aktif dan
kreatif
dalam
menyelesaikan
permasalahan. Menunjukkan 9.
penggunaan
keterampilan media
(Alat
dalam peraga
:
kerangka limas dan prisma, Macromedia Flash) Menghasilkan
10.
pesan
yang
menarik
(penggunaan Macromedia Flash untuk menerangkan materi bangun ruang sisi datar)
11.
Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan
12.
media (seperti memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan unsurunsur bangun ruang sisi datar)
13.
14.
15.
Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Memfasilitasi terjadinya interaksi gurusiswa dan siswa-siswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa Memantau kemajuan belajar (seperti
16.
melihat perkembangan siswa melalui soal latihan)
17.
18.
Memberikan
tugas
sesuai
kompetensi
kompetensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
III 1.
2.
PENUTUP Menyusun rangkuman dengan
β
β
β
β
melibatkan siswa Memberikan tugas untuk pekerjaan rumah
b. Pertemuan II Pertemuan II dilaksanakan pada hari Jumat, 13 Mei 2016 pada pukul 09.55-11.15. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan ini adalah sebagai berikut: 1) Kegiatan Awal Peneliti memberikan salam dan menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan kali ini siswa akan belajar mengenai jaring-jaring prisma dan limas. Peneliti meminta siswa untuk menyiapkan LKS, buku, dan alat tulis. Peneliti mengingatkan
kembali
materi
pertemuan
sebelumnya
mengenai unsur-unsur pada prisma dan limas secara tanya jawab. Peneliti mengajak siswa untuk menggali informasi yang dapat siswa dapat dari kehidupan sehari-hari. Siswa diberi contoh jaring-jaring seperti kardus dari pasta gigi mengenai contoh
jaring-jaring.
Untuk kegiatan
awal
merupakan
pelaksanaan dari tahap 1, yaitu presentasi advance organizer dimana
peneliti
mengklarifikasi
tujuan
pembelajaran,
menyajikan organizer dan memberikan contoh-contoh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
2) Kegiatan Inti Siswa duduk dalam kelompok dan menyiapkan peralatan belajar. Peneliti menayangkan video animasi mengenai materi jaring-jaring prisma dan limas bagaimana proses bangun prisma dan limas dikupas menjadi sebuah jaring-jaring. Disini siswa diminta untuk memperhatikan video yang ditayangkan dan siswa memperhatikan dengan seksama. Kegiatan ini merupakan tahap ke-2 dalam model pembelajaran advance organizer yaitu tahap presentasi tugas atau materi pembelajaran. Setelah video selesai ditayangkan, peneliti mengajak siswa untuk membahas video yang telah ditampilkan, seperti terdapat berapa bidang yang dapat dibentuk untuk sebuah jaring-jaring prisama segitiga. Peneliti meminta siswa mengerjakan latihan di LKS 2 dan peneliti membagikan kertas karton kepada setiap kelompok untuk menggambar jaring-jaring prisma dan limas yang akan dibentuk menjadi bangun ruang prisma dan limas. Untuk menggambar jaring-jaring di kertas karton ini setiap kelompok diberikan model prisma dan limas yang berbeda-beda. Untuk kelompok 1 dan kelompok 3 diberikan tugas menggambar jaring-jaring prisma dan limas segiempat. Kelompok 2 diberi tugas menggambar jaring-jaring prisma dan limas segitiga. Kelompok 4 diberi tugas menggambar jaringjaring prisma segienam dan limas segiempat. Kelompok 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
diberi tugas menggambar jaring-jaring prisma segi lima dan limas segiempat. Kelompok 7 diberi tugas menggambar jaringjaring prisma segitiga dan limas segienam. Kelompok 8 diberi tugas menggambar jaring-jaring prisma dan limas segilima. Kelompok 9 diberi tugas menggambar jaring-jaring prisma segitiga dan limas segienam. Selama proses pembelajaran siswa mengerjakan dengan tekun dan saling membagi tugas dalam kelompok. Berikut ini proses pembelajaran dalam tahap diskusi secara kelompok berempat berdasarkan hasil pengamatan dan transkripsi rekaman suara dari kelompok yang beranggota S2, S1, S3, dan S22.
S2
: Salah
S22
: Gimana?
S2
: Ini tuh buatnya caranya kamu buat dulu ukurannya disini terus kamu bagi dua, kalo udah kamu buat daris lurus sama garis miringnya.
S1
: Ini sisinya ukurannya berapa?
S2
: Aku gak tau e kalo aku 3 cm, terserah yang penting ukuran lebar sisinya sama
S1
: Ini yang penting sama panjang sisinya yang alas sama atapnya kan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
S2
: Nico udah bisa belum? Buatnya tipir dulu aja biar gampang diapus kalo salah
S22
: Iya
S2
: Jangan gede-gede
S22
: Hmm
S3
: Ini mau buat yang mana?
S2
: Ini loh nico tuh mau buat yang bagian atap sama alasnya
S3
: Ini aja dibagi duakan terus kalo udah ketemu titik tengahnya buat garis tegak, dari garis tegak terus tinggal buat garis miringnya aja. Terus sisinya sama yang alas, berarti lebar persegi panjangnya juga sama lebar sisi alasnya.
Dari data diskusi di atas menunjukkan bahwa S2 memperhatikan cara temannya S22 menggambar jaring-jaring prisma segitiga. Pada saat S22 salah mengerjakan S2 memberitahu letak salahnya dan mengajari cara menggambar yang benar. Anggota kelompok yang lain yaitu S3 memberikan ide lain cara menggambar jaring-jaring prisma segitiga. Yang menarik dari tahap diskusi di atas adalah siswa saling bertukar pikiran dan pendapat satu sama lain, dan saling berkomunikasi dengan ide masing-masing. Ide yang muncul dari S2 diperkuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
oleh S3. Disamping itu tampak S3 dan S2 membantu S22 untuk menggambar jaring-jaring. Proses pembelajaran selanjutnya setelah diskusi adalah peneliti
memberikan
kesempatan
kepada
siswa
untuk
mempresentasikan hasil diskusi seperti tampak pada kelompok yang beranggota S14, S13, S17, dan S18. S14 : Teman-teman kelompok kami membuat jaring-jaring prisma dan limas segiempat. Untuk jaring-jaring prisma segiempat terdiri dari 6 bidang datar yaitu 2 persegi dan 4 persegi panjang. Untuk melihatnya kita dapat buka prisma ini sehingga menjadi sebuah jaring-jaring. Pada kegiatan belajar ini merupakan tahap ke-3 dari model advance organizer yaitu memperkuat pengelolahan kognitif. Dengan adanya kegiatan diskusi ini siswa diminta untuk meringkas, mendeskripsikan dan menjelaskan secara lisan tentang materi yang dipelajari. Siswa dapat belajar dari sudut pandang lain. 3) Kegiatan penutup Setelah presentasi dan diskusi kelas, peneliti mengajak siswa untuk merangkum hasil pembelajaran hari ini. Seperti bagaimana menggambar jaring-jaring prisma dan limas. Dan peneliti memberikan tugas rumah untuk siswa kerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
dirumah. Peneliti menginformasikan kepada siswa bahwa untuk materi dalam pertemuan selanjutnya adalah luas permukaan prisma dan limas. Selama proses pembelajaran berlangsung siswa aktif dalam mengikuti pelajaran, terutama saat membuat jaring-jaring prisma dan limas yang akan dibuat menjadi sebuah bangun. Siswa saling membagi tugas dalam kelompok, ada yang menggambar jaringjaring, ada yang menggunting dan mengelem, dan ada siswa yang ditunjuk untuk perwakilan dari kelompok untuk presentasi di depan kelas. Ada beberapa siswa yang tidak berani dan tidak malu untuk menanya ke pada peneliti bagaimana cara menggambar jaringjaring yang benar. Keterlaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran advance organizer diamati oleh 2 observer selama proses pembelajaran berlangsung. Tabel 4.5 Keterlaksanaan Model Pembelajaran Advance Organizer Tahap Advance Organizer Tahap 1
Aktivitas 1. Mengklarifikasi tujuan-tujuan pengajaran.
Presentasi Advance Organizer,
Peneliti pada awal kegiatan menyampaikan
terjadi di kegiatan awal.
tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat membuat jaring-jaring prisma dan limas. 2. Menyajikan organizer. ο·
Pada tahap ini peneliti mengajak siswa untuk mengingat kembali pembelajaran pada pertemuan sebelumnya mengenai unsur-unsur prisma dan limas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
ο·
Peneliti juga memberikan contoh-contoh mengenai prisma dan limas dalam kehidupan sehari-hari. Seperti bungkus produk yang dibuka.
3. Mendorong kesadaran dan pengetahuan siswa. Peneliti memberikan pengertian kepada siswa bahwa dengan belajar mengenai jaring-jaring ini biasanya digunakan untuk membuat kotak bungkus produk, untuk membuat kotak pensil. Tahap 2
1. Menyajikan materi.
Presentasi tugas atau materi pembelajaran,
terjadi
ο·
berisi materi mengenai jaring-jaring
di
kegiatan inti.
Peneliti menayangkan animasi yang
prisma dan limas. ο·
Memberikan LKS kepada siswa.
2. Berusaha menjaga perhatian siswa. Siswa diminta untuk mengerjakan latihanlatihan soal dan juga melengkapi LKS. 3. Menjelaskan aturan materi pelajaran. Selama
penayangan
animasi,
peneliti
menjelaskan materi mengenai jaring-jaring pada prisma dan limas. Tahap 3 Pengolahan kognitif, terjadi di kegiatan inti
1. Menggunakan prinsip-prinsip rekonsilisiasi integratif. ο·
Meminta siswa untuk menjelaskan kembali cara membuat sebuah limas.
ο·
Meminta siswa untuk menjelaskan perbedaan
jaring-jaring
limas
prisma (melalui tanya jawab).
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
2. Menganjurkan pembelajaran resepsi aktif. Meminta siswa menyampaikan materi secara lisan dan menerjemahkannya ke dalam istilah mereka sendiri (presentasi kelas). 3. Membangkitkan pendekatan kritis pada materi pembelajaran. Meminta siswa menyimpulkan tentang halhal penting dari materi yang dipelajari.
Tabel 4.6 Data Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran Pada Pertemuan 2 NO I 1.
Observer 1
ASPEK YANG DIAMATI
Ya
Tidak
Observer 2 Ya
PRAPEMBELAJARAN Memeriksa
kesiapan
ruang,
alat
β
β
pembelajaran, dan media
2.
Memeriksa kesiapan siswa
β
β
3.
Melakukan kegiatan apersepsi
β
β
Menyampaikan tujuan kompetensi yang
β
β
β
β
β
β
β
β
4.
akan dicapai dan rencana kegiatannya Memberikan penguatan yang mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari
5.
(contoh bentuk limas adalah bangun piramid, dan contoh bentuk prisma adalah atap rumah )
II 1.
2.
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Mempresentasikan materi pembelajaran sesuai dengan kompetensi Melaksanakan
pembelajaran
sesuai
dengan kompetensi yang akan dicapai
Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
3. 4.
5.
6.
Melaksanakan pembelajaran secara runtut
β
β
Melaksanakan
pembelajaran
yang
β
β
pembelajaran
sesuai
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
terkoordinasi Melaksanakan
dengan waktu yang telah dialokasikan Melaksanakan
pembelajaran
memungkinkan
siswa
yang
dapat
bekerja
Melaksanakan
pembelajaran
yang
memungkinkan
siswa
dapat
dalam kelompok
7.
mengeksplor
atau
untuk
menggali
materi
pembelajaran secara detail. Melaksanakan 8.
pembelajaran
yang
memacu siswa untuk dapat berfikir aktif dan
kreatif
dalam
menyelesaikan
permasalahan. Menunjukkan 9.
penggunaan
keterampilan media
(Alat
dalam peraga
:
kerangka limas dan prisma, jaring-jaring, Macromedia Flash) Menghasilkan
10.
pesan
yang
menarik
(penggunaan Macromedia Flash untuk menerangkan materi bangun ruang sisi datar)
11.
Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan
12.
media (seperti memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan jaringjaring prisma dan limas)
13.
Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
14.
15.
β
β
β
β
β
β
dengan
β
β
Melakukan penilaian akhir sesuai dengan
β
β
β
β
β
β
Memfasilitasi terjadinya interaksi gurusiswa dan siswa-siswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa Memantau kemajuan belajar (seperti
16.
melihat perkembangan siswa melalui soal latihan)
17.
18. III 1.
2.
Memberikan
tugas
sesuai
kompetensi
kompetensi PENUTUP Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa Memberikan tugas untuk pekerjaan rumah
c. Pertemuan III Pertemuan III dilaksanakan pada hari Selasa, 17 Mei 2016 pada pukul 09.55-11.15. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan adalah sebagai berikut: 1) Kegiatan Awal Peneliti memberikan salam dan menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan kali ini siswa akan belajar mengenai luas permukaan prisma dan limas. Peneliti meminta siswa untuk menyiapkan LKS, buku, dan alat tulis. Peneliti mengingatkan
kembali
materi
pertemuan
sebelumnya
mengenai jaring- jaring prisma dan limas secara tanya jawab.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
Untuk kegiatan awal merupakan pelaksanaan dari tahap 1, yaitu presentasi advance organizer dimana peneliti mengklarifikasi tujuan pembelajaran, menyajikan organizer dan memberikan contoh-contoh. 2) Kegiatan Inti Siswa duduk dalam kelompok dan menyiapkan peralatan belajar. Peneliti menayangkan video animasi mengenai materi luas permukaan prisma dan limas bagaimana proses mencari luas permukaan dari prisma dan limas. Disini siswa diminta untuk memperhatikan video yang ditayangkan dan siswa memperhatikan dengan seksama. Kegiatan ini merupakan tahap ke-2 dalam model pembelajaran advance organizer yaitu tahap presentasi tugas atau materi pembelajaran. Setelah video selesai ditayangkan, peneliti memberi waktu 20 menit kepada siswa untuk melengkapi lembar LKS mengenai luas permukaan dari prisma dan limas. Setelah waktu habis, peneliti menunjuk perwakilan salah satu kelompok untuk menjelaskan di depan kelas. Setelah presentasi siswa diminta untuk mengerjakan latihan di LKS. Berikut ini proses pembelajaran dalam tahap diskusi secara kelompok berempat berdasarkan hasil pengamatan dan transkripsi rekaman suara dari kelompok yang beranggota S6, S5, S12, dan S38.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
S6
: Mba ini soal no 1 kan alasnya prisma berbentuk segitga siu-siku dengan panjang sisi 6, 8, 10
Peneliti : iya, terus? S6
: nah terus untuk nentuin sisi mirignya itu yang panjang kan ya? Soalnya kalo di phytagoras kan a2+b2=c2 jadi yang panjangkan ya?
Peneliti : iya benar, sekarang lanjutkan lagi S6
: iya mba
S5
: piye? Coba kerjake
S6
: iki loh ngerjake ne koyo ngene. Ini kan prisma alasnya segitiga siku-siku buat sisi miring panjangnya yang terpanjang berarti 10 cm, tinggi 8cm sama alasnya 6 cm
S5
: berarti tinggal dimasukke ke rumus permukaan prisma kan buat nyari tinggi.
S6
: iya
Proses pembelajaran selanjutnya setelah diskusi adalah peneliti
memberikan
kesempatan
kepada
siswa
untuk
mempresentasikan hasil diskusi seperti tampak pada kelompok yang beranggota. Pada kegiatan belajar ini merupakan tahap ke3
dari
model
advance
organizer
yaitu
memperkuat
pengelolahan kognitif. Dengan adanya kegiatan diskusi ini siswa diminta untuk
meringkas,
mendeskripsikan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
menjelaskan secara lisan tentang materi yang dipelajari. Siswa dapat belajar dari sudut pandang lain. 3) Kegiatan penutup Setelah presentasi dan diskusi kelas, peneliti mengajak siswa untuk merangkum hasil pembelajaran hari ini. Seperti bagaimana rumus permukaan prisma dan limas. Dan peneliti memberikan tugas rumah untuk siswa kerjakan dirumah. Peneliti menginformasikan kepada siswa bahwa untuk materi dalam pertemuan selanjutnya adalah volume prisma dan limas. Selama proses pembelajaran berlangsung siswa aktif dalam mengikuti pelajaran, terutama dalam mengerjakan soal-soal latihan LKS. Siswa saling berkerjasama dalam mengerjakan soal latihan, ada beberapa siswa yang tidak bisa mengerjakan anggota lain mencoba menjelaskan. Ada juga siswa yang bertanya ke pada peneliti. Keterlaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran advance organizer diamati oleh 2 observer selama proses pembelajaran berlangsung. Tabel 4.7 Keterlaksanaan Model Pembelajaran Advance Organizer Tahap Advance Organizer Tahap 1 Presentasi Advance Organizer, terjadi di kegiatan awal
Aktivitas 1. Mengklarifikasi tujuan-tujuan pengajaran. Peneliti pada awal kegiatan menyampaikan tujuan
pembelajaran
yaitu
siswa
dapat
menentukan, menghitung dan menyelesaikan dengan luas permukaan dari prisma dan limas. 2. Menyajikan organizer.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
Pada tahap ini peneliti mengajak siswa untuk mengingat kembali mengenai pembelajaran pada pertemuan sebelumnya mengenai jaringjaring prisma dan limas. 3. Mendorong
kesadaran
dan
pengetahuan
siswa. Peneliti memberikan pengertian kepada siswa bahwa dengan belajar mengenai bangun ruang sisi
datar
ini
dapat
digunakan
dalam
kehidupan sehari-hari, seperti menghitung luas suatu gedung, perkiraan pembangunan, dan lain-lain. Tahap 2
1. Menyajikan materi.
Presentasi tugas atau materi pembelajaran,
terjadi
ο·
berisi materi mengenai unsur-unsur
di
kegiatan inti.
Peneliti menayangkan animasi yang
prisma dan limas. ο·
Memberikan LKS kepada siswa.
2. Berusaha menjaga perhatian siswa. Siswa diminta untuk mengerjakan latihanlatihan soal dan juga melengkapi LKS. 3. Menjelaskan aturan materi pelajaran. Selama
penayangan
animasi,
peneliti
menjelaskan materi mengenai unsur-unsur pada prisma dan limas. Tahap 3 Pengolahan kognitif, terjadi di kegiatan inti.
1. Menggunakan prinsip-prinsip rekonsilisiasi integratif. Meminta siswa untuk menjelaskan kembali mengenai cara menghitung luas permukaan prisma dan limas. 2. Menganjurkan pembelajaran resepsi aktif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
Meminta siswa menyampaikan materi secara lisan dan menerjemahkannya ke dalam istilah mereka sendiri (presentasi kelas). 3. Membangkitkan pendekatan kritis pada materi pembelajaran. Meminta siswa menyimpulkan tentang halhal penting dari materi yang dipelajari.
Tabel 4.8 Data Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran Pada Pertemuan 3 NO I 1.
Observer 1
ASPEK YANG DIAMATI
Ya
Tidak
Observer 2 Ya
PRAPEMBELAJARAN Memeriksa
kesiapan
ruang,
alat
β
β
pembelajaran, dan media
2.
Memeriksa kesiapan siswa
β
β
3.
Melakukan kegiatan apersepsi
β
β
Menyampaikan tujuan kompetensi yang
β
β
β
β
β
β
β
β
4.
akan dicapai dan rencana kegiatannya Memberikan
penguatan
yang
mengaitkan materi dengan kehidupan 5.
sehari-hari (contoh bentuk limas adalah bangun piramid, dan contoh bentuk prisma adalah atap rumah )
II
1.
2.
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Mempresentasikan materi pembelajaran sesuai dengan kompetensi Melaksanakan
pembelajaran
sesuai
dengan kompetensi yang akan dicapai
Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
3.
4.
5.
Melaksanakan
secara
β
β
pembelajaran
yang
β
β
pembelajaran
sesuai
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
runtut Melaksanakan terkoordinasi Melaksanakan
dengan waktu yang telah dialokasikan Melaksanakan
6.
pembelajaran
pembelajaran
yang
memungkinkan siswa dapat bekerja dalam kelompok
7.
Melaksanakan
pembelajaran
yang
memungkinkan
siswa
dapat
mengeksplor
atau
untuk
menggali
materi
pembelajaran secara detail. Melaksanakan 8.
pembelajaran
yang
memacu siswa untuk dapat berfikir aktif dan
kreatif
dalam
menyelesaikan
permasalahan. Menunjukkan 9.
keterampilan
dalam
penggunaan media (Alat peraga : kerangka limas dan prisma, jaringjaring, Macromedia Flash) Menghasilkan
10.
pesan
yang
menarik
(penggunaan Macromedia Flash untuk menerangkan materi bangun ruang sisi datar)
11.
Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan
12.
media (seperti memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan luas permukaan prisma dan limas)
13.
Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
14.
15.
β
β
β
β
β
β
dengan
β
β
sesuai
β
β
β
β
β
β
Memfasilitasi terjadinya interaksi gurusiswa dan siswa-siswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa Memantau kemajuan belajar (seperti
16.
melihat perkembangan siswa melalui soal latihan)
17.
18. III 1.
2.
Memberikan
tugas
sesuai
kompetensi Melakukan
penilaian
akhir
dengan kompetensi PENUTUP Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa Memberikan tugas untuk pekerjaan rumah
d. Pertemuan IV Pertemuan IV dilaksanakan pada hari Kamis, 19 Mei 2016 pada pukul 09.15-10.35. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan adalah sebagai berikut: 1) Kegiatan Awal Peneliti memberikan salam dan menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan kali ini siswa akan belajar mengenai volume prisma dan limas. Peneliti meminta siswa untuk menyiapkan LKS, buku, dan alat tulis. Peneliti mengingatkan
kembali
materi
pertemuan
sebelumnya
mengenai luas permukaan pada prisma dan limas secara tanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
jawab. Untuk kegiatan awal merupakan pelaksanaan dari tahap 1, yaitu presentasi advance organizer dimana peneliti mengklarifikasi tujuan pembelajaran, menyajikan organizer dan memberikan contoh-contoh. 2) Kegiatan Inti Siswa duduk dalam kelompok dan menyiapkan peralatan belajar. Peneliti menayangkan video animasi mengenai materi menentukan volume prisma dan limas bagaimana proses menentukan rumus volum prisma dan limas. Disini siswa diminta untuk memperhatikan video yang ditanyangkan dan siswa memperhatikan dengan seksama. Disini siswa diminta untuk memperhatikan video yang ditayangkan dan siswa memperhatikan dengan seksama. Kegiatan ini merupakan tahap ke-2 dalam model pembelajaran advance organizer yaitu tahap presentasi tugas atau materi pembelajaran. Setelah video selesai ditayangkan, peneliti memberi waktu 20 menit kepada siswa untuk melengkapi lembar LKS mengenai luas permukaan dari prisma dan limas. Setelah waktu habis, peneliti menunjuk perwakilan salah satu kelompok untuk menjelaskan di depan kelas. Setelah presentasi siswa diminta untuk mengerjakan latihan di LKS. Pada kegiatan belajar ini merupakan tahap ke3
dari
model
advance
organizer
yaitu
memperkuat
pengelolahan kognitif. Dengan adanya kegiatan diskusi ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
siswa diminta untuk
meringkas,
mendeskripsikan dan
menjelaskan secara lisan tentang materi yang dipelajari. Siswa dapat belajar dari sudut pandang lain. 3) Kegiatan penutup Setelah presentasi dan diskusi kelas, peneliti mengajak siswa untuk merangkum hasil pembelajaran hari ini. Seperti bagaimana rumus volume prisma dan limas. Dan peneliti memberikan tugas rumah untuk siswa kerjakan dirumah. Peneliti menginformasikan kepada siswa bahwa untuk materi dalam pertemuan selanjutnya adalah latihan soal mengenai prisma dan limas. Selama proses pembelajaran berlangsung siswa aktif dalam mengikuti pelajaran, terutama dalam mengerjakan soal-soal latihan LKS. Siswa saling berkerjasama dalam mengerjakan soal latihan, ada beberapa siswa yang tidak bisa mengerjakan anggota lain mencoba menjelaskan. Ada juga siswa yang bertanya ke pada peneliti. Keterlaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran advance organizer diamati oleh 2 observer selama proses pembelajaran berlangsung. Tabel 4.9 Keterlaksanaan Model Pembelajaran Advance Organizer Tahap Advance Organizer Tahap 1
Aktivitas 1. Mengklarifikasi tujuan-tujuan pengajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
Presentasi Advance Organizer,
Peneliti pada awal kegiatan menyampaikan
terjadi di kegiatan awal.
tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat menentukan, menghitung dan menyelesaikan dengan volume dari prisma dan limas. 2. Menyajikan organizer. Pada tahap ini peneliti mengajak siswa untuk mengingat
kembali
pembelajaran
pada
pertemuan sebelumnya yaitu mengenai luas permukaan prisma dan limas. 3. Mendorong kesadaran dan pengetahuan siswa. Peneliti memberikan pengertian kepada siswa bahwa dengan belajar mengenai bangun ruang sisi datar ini dapat digunakan dalam
kehidupan
sehari-hari,
seperti
menghitung volume suatu benda, suatu bak mandi atau volume suatu gedung. Tahap 2
1. Menyajikan materi.
Presentasi tugas atau materi pembelajaran, kegiatan inti.
terjadi
ο·
Peneliti menayangkan animasi yang berisi materi mengenai volume prisma
di
dan limas. ο·
Memberikan LKS kepada siswa.
2. Berusaha menjaga perhatian siswa. Siswa diminta untuk mengerjakan latihanlatihan soal dan juga melengkapi LKS. 3. Menjelaskan aturan materi pelajaran. Selama
penayangan
animasi,
peneliti
menjelaskan materi mengenai unsur-unsur pada prisma dan limas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
Tahap 3
2. Menggunakan prinsip-prinsip rekonsilisiasi
Pengolahan
kognitif,
integratif.
terjadi
dikegiatan inti.
Meminta siswa untuk menjelaskan kembali volume dari prisma dan limas. 2. Menganjurkan pembelajaran resepsi aktif. Meminta siswa menyampaikan materi secara lisan dan menerjemahkannya ke dalam istilah mereka sendiri (presentasi kelas). 3. Membangkitkan pendekatan kritis pada materi pembelajaran. Meminta siswa menyimpulkan tentang halhal penting dari materi yang dipelajari.
Tabel 4.10 Data Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran Pada Pertemuan 4 NO I 1.
Observer 1
ASPEK YANG DIAMATI
Ya
Tidak
Observer 2 Ya
PRAPEMBELAJARAN Memeriksa
kesiapan
ruang,
alat
β
β
pembelajaran, dan media
2.
Memeriksa kesiapan siswa
β
β
3.
Melakukan kegiatan apersepsi
β
β
Menyampaikan
β
β
β
β
4.
yang
akan
tujuan
dicapai
kompetensi dan
rencana
penguatan
yang
kegiatannya Memberikan
mengaitkan materi dengan kehidupan 5.
sehari-hari
(contoh
bentuk
limas
adalah bangun piramid, dan contoh bentuk prisma adalah atap rumah )
Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
II
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN β
β
β
β
β
β
yang
β
β
Melaksanakan pembelajaran sesuai
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
Mempresentasikan 1.
pembelajaran
materi sesuai
dengan
kompetensi 2.
3.
4.
5.
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan
pembelajaran
terkoordinasi
dengan waktu yang telah dialokasikan Melaksanakan
6.
pembelajaran
yang
memungkinkan siswa dapat bekerja dalam kelompok Melaksanakan
7.
pembelajaran
yang
memungkinkan siswa untuk dapat mengeksplor atau menggali materi pembelajaran secara detail. Melaksanakan
8.
pembelajaran
yang
memacu siswa untuk dapat berfikir aktif dan kreatif dalam menyelesaikan permasalahan. Menunjukkan
9.
keterampilan
dalam
penggunaan media (Alat peraga : kerangka limas dan prisma, jaringjaring, Macromedia Flash) Menghasilkan pesan yang menarik
10.
(penggunaan
Macromedia
Flash
untuk menerangkan materi bangun ruang sisi datar)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
11.
β
β
β
β
β
β
interaksi
β
β
Menunjukkan sikap terbuka terhadap
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
12.
(seperti
kesempatan
kepada
memberikan siswa
untuk
menunjukkan volume prisma dan limas) 13.
14.
15.
Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Memfasilitasi
terjadinya
guru-siswa dan siswa-siswa
respon siswa Memantau kemajuan belajar (seperti
16.
melihat perkembangan siswa melalui soal latihan)
17.
18. III 1.
2.
Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi PENUTUP Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa Memberikan tugas untuk pekerjaan rumah
e. Pertemuan V Pertemuan V dilaksanakan pada hari Jumat, 20 Mei 2016 pada pukul 09.55-11.15. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan adalah sebagai berikut: 1) Kegiatan Awal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
Peneliti memberikan salam dan menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan kali ini siswa akan belajar mengerjakan latihan soal mengenai prisma dan limas, dan juga meriview materi yang belum dimengerti oleh siswa. Peneliti meminta siswa untuk menyiapkan LKS, buku, dan alat tulis. Peneliti mengingatkan kembali materi pertemuan sebelumnya mengenai volume prisma dan limas secara tanya jawab. Untuk kegiatan awal merupakan pelaksanaan dari tahap 1, yaitu presentasi advance organizer dimana peneliti mengklarifikasi tujuan pembelajaran, menyajikan organizer dan memberikan contoh-contoh. 2) Kegiatan Inti Siswa duduk ditempat duduknya masing-masing dan tidak berkelompok karena pada pertemuan ini tidak bekerjasama dalam kelompok dan diskusi. Peneliti menanyakan kepada seluruh siswa dikelas apakah selama 4 pertemuan sebelumnya masih ada materi yang belum jelas dan akan dijelaskan kembali. Tetapi siswa merasa cukup jelas, sehingga peneliti melanjutkan dengan memberikan latihan-latihan soal mengenai luas permukaan dan volume prisma dan limas. Siswa diberikan waktu 35 menit untuk mengerjakan soal latihan dan mendiskusikan bersama secara klasikal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
3) Kegiatan penutup Setelah presentasi dan diskusi kelas, peneliti mengajak siswa untuk merangkum hasil pembelajaran hari ini. Seperti bagaimana menghitung luas permukaan dan volume prisma dan limas. Dan peneliti memberikan tugas rumah untuk siswa kerjakan dirumah. Peneliti menginformasikan kepada siswa bahwa untuk materi dalam pertemuan selanjutnya adalah ujian untuk semua materi dari awal sampai akhir. Selama proses pembelajaran berlangsung siswa sangat tenang dalam mengikuti pelajaran, terutama dalam mengerjakan soal-soal latihan. Siswa saling berkerjasama dalam mengerjakan soal latihan, ada beberapa siswa yang tidak bisa mengerjakan anggota lain mencoba menjelaskan. Ada juga siswa yang bertanya ke pada peneliti. Keterlaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran advance organizer diamati oleh 2 observer selama proses pembelajaran berlangsung. Tabel 4.11 Keterlaksanaan Model Pembelajaran Advance Organizer Tahap Advance Organizer Tahap 1 Presentasi Advance Organizer, terjadi di kegiatan awal.
Aktivitas 1. Mengklarifikasi tujuan-tujuan pengajaran. Peneliti pada awal kegiatan menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat menyebutkan unsur-unsur prisma dan limas. 2. Menyajikan organizer. ο·
Pada tahap ini peneliti mengajak siswa untuk mengingat kembali pengetahuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
siswa saat di SD mengenai materi prisma dan limas. ο·
Peneliti juga memberikan contoh-contoh mengenai prisma dan limas dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mendorong kesadaran dan pengetahuan siswa. Peneliti memberikan pengertian kepada siswa bahwa dengan belajar mengenai bangun ruang sisi datar ini dapat digunakan dalam
kehidupan
sehari-hari,
seperti
menghitung luas suatu gedung, perkiraan pembangunan, menghitung volume suatu gedung. Tahap 2
1. Menyajikan materi.
Presentasi tugas atau materi pembelajaran,
terjadi
ο·
berisi materi mengenai unsur-unsur
di
kegiatan inti.
Peneliti menayangkan animasi yang
prisma dan limas. ο·
Memberikan LKS kepada siswa.
2. Berusaha menjaga perhatian siswa. Siswa diminta untuk mengerjakan latihanlatihan soal dan juga melengkapi LKS. 3. Menjelaskan aturan materi pelajaran. ο·
Selama penayangan animasi, peneliti menjelaskan materi mengenai unsurunsur pada prisma dan limas.
Tahap 3 Pengolahan kognitif, terjadi di kegiatan inti.
1. Menggunakan prinsip-prinsip rekonsilisiasi integratif. Meminta siswa untuk menjelaskan kembali cara menghitung luas permukaan dan volume. 2. Menganjurkan pembelajaran resepsi aktif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
Meminta siswa menyampaikan materi secara lisan dan menerjemahkannya ke dalam istilah mereka sendiri (presentasi kelas). 3. Membangkitkan pendekatan kritis pada materi pembelajaran. Meminta siswa menyimpulkan tentang halhal penting dari materi yang dipelajari.
Tabel 4.12 Data Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran Pada Pertemuan 5 NO I 1.
Observer 1
ASPEK YANG DIAMATI
Ya
Tidak
Observer 2 Ya
PRAPEMBELAJARAN Memeriksa
kesiapan
ruang,
alat
pembelajaran, dan media
β
β
2.
Memeriksa kesiapan siswa
β
β
3.
Melakukan kegiatan apersepsi
β
β
β
β
β
β
β
β
Menyampaikan 4.
yang
akan
tujuan
dicapai
kompetensi dan
rencana
penguatan
yang
kegiatannya Memberikan
mengaitkan materi dengan kehidupan 5.
sehari-hari (contoh bentuk limas adalah bangun piramid, dan contoh bentuk prisma adalah atap rumah )
II
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Mempresentasikan
1.
pembelajaran kompetensi
materi sesuai
dengan
Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
2.
3.
4.
5.
Melaksanakan
sesuai
dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan
pembelajaran
secara
pembelajaran
yang
pembelajaran
sesuai
runtut Melaksanakan terkoordinasi Melaksanakan
dengan waktu yang telah dialokasikan Melaksanakan
6.
pembelajaran
pembelajaran
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
yang
memungkinkan siswa dapat bekerja dalam kelompok Melaksanakan
7.
pembelajaran
yang
memungkinkan siswa untuk dapat mengeksplor atau menggali materi pembelajaran secara detail. Melaksanakan
8.
pembelajaran
yang
memacu siswa untuk dapat berfikir aktif dan kreatif dalam menyelesaikan permasalahan. Menunjukkan
9.
keterampilan
dalam
penggunaan media (Alat peraga : kerangka limas dan prisma, jaring-
β
β
β
β
β
β
β
β
jaring, Macromedia Flash) Menghasilkan pesan yang menarik 10.
(penggunaan Macromedia Flash untuk menerangkan materi bangun ruang sisi datar)
11.
12.
13.
Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran
β
β
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
14.
15.
Memfasilitasi terjadinya interaksi gurusiswa dan siswa-siswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
Memantau kemajuan belajar (seperti 16.
melihat perkembangan siswa melalui soal latihan)
17.
18. III 1.
2.
Memberikan
tugas
sesuai
dengan
kompetensi Melakukan
penilaian
akhir
sesuai
dengan kompetensi PENUTUP Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa Memberikan tugas untuk pekerjaan rumah
f. Pertemuan VI Pertemuan VI dilaksanakan pada hari Sabtu, 21 Mei 2016 pada pukul 07.00 - 08.30. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan ini adalah sebagai berikut: 1) Kegiatan Awal Peneliti beserta dua observer masuk kelas, sebelum memulai pembelajaran peneliti memberikan salam dan menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan kali ini siswa akan mengerjakan soal tes hasil belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
2) Kegiatan Inti Siswa duduk ditempat duduknya masing-masing, peneliti membagikan kertas ulangan berserta dengan soal tes akhir. Siswa diberikan waktu 90 menit untuk mengerjakan soal tes. 3) Kegiatan Penutup Setelah waktu habis, peneliti meminta siswa untuk estapet dari belakang ke depan dalam mengumpulkan kertas ulangan. Sesudah mengumpulkan, peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada siswa karena telah berpartisipasi dalam proses pembelajaran bersama peneliti.
2. Analisis Hasil Belajar Tingkat keberhasilan siswa dapat diukur dengan menganalisis tes hasil belajar, berikut ini adalah tabel tes hasil belajar siswa dengan nilai 0 - 100. Dari hasil belajar siswa dapat dianalisis berdasarkan kategori hasil belajar siswa pada tabel 3.10. Tabel 4.13 Nilai Tes Hasil Belajar No
Nama
Nilai
Kualifikasi
Ujian 1
S1
76
Baik
2
S2
100
Sangat Baik
3
S3
43
Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
4
S4
79
Baik
5
S5
75
Baik
6
S6
89
Sangat Baik
7
S7
81
Sangat Baik
8
S8
96
Sangat Baik
9
S9
89
Sangat Baik
10
S10
75
Baik
11
S11
88
Sangat Baik
12
S12
59
Cukup
13
S13
83
Sangat Baik
14
S14
100
Sangat Baik
15
S15
45
Cukup
16
S16
80
Sangat Baik
17
S17
79
Baik
18
S18
93
Sangat Baik
19
S19
59
Cukup
20
S20
30
Sangat Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
21
S21
82
Sangat Baik
22
S22
53
Kurang
23
S23
48
Kurang
24
S24
76
Baik
25
S25
50
Kurang
26
S26
41
Kurang
27
S27
58
Cukup
28
S28
53
Kurang
29
S29
94
Sangat Baik
30
S30
100
Sangat Baik
31
S31
38
Sangat Kurang
32
S32
92
Sangat Baik
33
S33
6
Sangat Kurang
34
S34
75
Baik
35
S35
85
Sangat Baik
36
S36
75
Baik
37
S37
33
Sangat Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
38
S38
53
Kurang
Berdasarkan data di atas nilai akhir siswa dikelompokkan berdasarkan kategori nilai hasil belajar tabel 3.10. Lalu dihitung persentase banyak siswa berdasarkan kategori. Berikut ini hasil persentase hasil belajar siswa : Tabel 4.14 Persentase Hasil Belajar Siswa No
Interval
Kategori
Banyak
Persentase
Siswa
(%)
1
80 < π β€ 100
Sangat Baik
15
39,47 %
2
66 < π β€ 80
Baik
8
21,05 %
3
56 < π β€ 66
Cukup
4
10,53 %
4
40 < π β€ 56
Kurang
7
18,42 %
5
0 < π β€ 40
Sangat Kurang
4
10,53 %
3. Kemampuan Komunikasi Siswa Kemampuan komunikasi siswa yang diteliti adalah: Aspek A : Kemampuan komunikasi menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
Aspek B : Kemampuan komunikasi menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematika secara lisan atau tulisan
dengan benda nyata,
gambar, grafik, dan aljabar. Berikut ini akan dijelaskan analisis hasil jawaban siswa yang mengukur kemampuan komunikasi matematika siswa dari kedua aspek: a. Untuk aspek A, yaitu kemampuan komunikasi menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide matematika akan diberikan jawaban siswa dari soal tes no.3, 4, 5, dan 6 (soal dapat dilihat pada lampiran A.3).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
Tabel 4.15 Analisis Komunikasi Matematika Siswa Aspek A Soal 1
Lukislah jaring-jaring prisma segilima ABCDE.FGHIJ dan tulislah a.
Titik sudut
b.
Rusuk tegak, rusuk alas dan rusuk atap
c.
Bidang sisi
Komunikasi Matematika Siswa yang Baik
Gambar 4.1 Komunikasi Matematika Siswa yang Baik Soal 1 Berdasarkan jawaban soal nomor 1 hasil pekerjaan sudah baik. Siswa sudah mampu menghubungkan benda nyata dan soal cerita ke dalam ide matematika. Hal ini ditunjukan dari hasil kerja siswa. Dimana siswa mampu menuliskan titik sudut, rusuk dan bidang sisinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
Komunikasi Matematika Siswa yang Kurang Baik
Gambar 4.2 Komunikasi Matematika Siswa yang Kurang Baik Soal 1 Berdasarkan jawaban soal nomor 1 yang ditelit hasil pekerjaan sudah baik, siswa sudah mampu menghubungkan benda nyata dan soal cerita ke dalam ide matematika. Tetapi siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal sehingga pada hasil akhir jawaban siswa salah. Siswa hanya menuliskan sebagian saja dari bidang dan rusuk. Soal 3
Gambar disamping merupakan prisma tegak segitiga siku-siku. Tentukan: a. Luas permukaan prisma tersebut b. Volume prisma tersebut
10cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
Komunikasi Matematika Siswa yang Baik
Gambar 4.3 Komunikasi Matematika Siswa yang Baik Soal 3 Berdasarkan jawaban soal nomor 3a yang diteliti ada 21 siswa yang menjawab seperti pada gambar 4.3 dan untuk soal 3b ada 26 siswa yang menjawab seperti pada gambar 4.3. Hasil pekerjaan sudah baik, siswa sudah mampu menghubungkan benda nyata dan soal cerita ke dalam ide matematika. Hal ini ditunjukan dari hasil kerja siswa. Dimana siswa mampu menuliskan apa yang diketahui, apa yang ditanyakan, menyelesaikan soal tersebut dengan lengkap dan sistematis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
Komunikasi Matematika Siswa yang Kurang Baik
Gambar 4.4 Komunikasi Matematika Siswa yang Kurang Baik Soal 3 Berdasarkan jawaban soal nomor 3a yang diteliti ada 17 siswa yang menjawab seperti pada gambar 4.4 dan untuk soal 3b ada 12 siswa yang menjawab seperti pada gambar 4.4. Hasil pekerjaan sudah baik, siswa sudah mampu menghubungkan benda nyata dalam hal ini adalah soal cerita ke dalam ide matematika. Tetapi siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal sehingga pada hasil akhir jawaban siswa salah. Siswa tidak menuliskan apa yang di ketahui dan ditanyakan, sehingga kurangnya ide matematika yang disampaikan. Soal 4
Prisma tegak ABCD.EFGH beralaskan persegi panjang, dengan AB = 18 cm, BC = 10 cm dan AE = 30 cm. maka hitunglah a. Luas permukaan prisma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
b. Volume prisma Komunikasi Matematika Siswa yang Baik
Gambar 4.5 Komunikasi Matematika Siswa yang Baik Soal 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
Berdasarkan jawaban soal nomor 4a yang diteliti ada 9 siswa yang menjawab seperti pada gambar 4.5 dan untuk soal 4b ada 15 siswa yang menjawab seperti pada gambar 4.5. Hasil pekerjaan sudah baik, siswa sudah mampu menghubungkan benda nyata dan soal cerita ke dalam ide matematika. Hal ini ditunjukan dari hasil kerja siswa. Dimana siswa mampu menuliskan apa yang diketahui, apa yang ditanyakan, menyelesaikan soal tersebut dengan lengkap dan sistematis. Komunikasi Matematika Siswa yang Kurang Baik
Gambar 4.6 Komunikasi Matematika Siswa yang Kurang Baik Soal 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
Berdasarkan jawaban soal nomor 4a yang diteliti ada 18 siswa yang menjawab seperti pada gambar 4.6 dan untuk soal 4b ada 12 siswa yang menjawab seperti pada gambar 4.6. Hasil pekerjaan sudah baik, siswa sudah mampu menghubungkan benda nyata dalam. Hal ini adalah soal cerita ke dalam ide matematika. Tetapi siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal sehingga pada hasil akhir jawaban siswa salah. Soal 5
Sebuah limas yang alasnya berbentuk persegi mempunyai luas alas 144 cm2 dan tinggi 8 cm. Tentukan luas seluruh bidang sisi limas tersebutβ¦
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
Komunikasi Matematika Siswa yang Baik
Gambar 4.7 Komunikasi Matematika Siswa yang Baik Soal 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
Berdasarkan jawaban soal nomor 5 yang diteliti ada 10 siswa yang menjawab seperti pada gambar 4.7. Hasil pekerjaan sudah baik, siswa sudah mampu menghubungkan benda nyata dan soal cerita ke dalam ide matematika. Hal ini ditunjukan dari hasil kerja siswa. Dimana siswa mampu menuliskan apa yang diketahui, apa yang ditanyakan, menyelesaikan soal tersebut dengan lengkap dan sistematis. Komunikasi Matematika Siswa yang Kurang Baik
Gambar 4.8 Komunikasi Matematika Siswa yang Kurang Baik Soal 5 Berdasarkan jawaban soal nomor 5 yang diteliti ada 24 siswa yang menjawab seperti pada gambar 4.8. Hasil pekerjaan sudah baik, siswa sudah mampu menghubungkan benda nyata dalam hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
adalah soal cerita ke dalam ide matematika. Tetapi siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal sehingga pada hasil akhir jawaban siswa salah. Soal 6
Perhatikan jaring-jaring limas di bawah ini ! Jika ABCD sebuah persegi, EF = 13 cm dan BC = 10 cm, maka volume limas adalah E
D
F C
A
B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
Komunikasi Matematika Siswa yang Baik
Gambar 4.9 Komunikasi Matematika Siswa yang Baik Soal 6 Berdasarkan jawaban soal nomor 6 yang diteliti ada 23 siswa yang menjawab seperti pada gambar 4.9. Hasil pekerjaan sudah baik, siswa sudah mampu menghubungkan benda nyata dan soal cerita ke dalam ide matematika. Hal ini ditunjukan dari hasil kerja siswa. Dimana siswa mampu menuliskan apa yang diketahui, apa yang ditanyakan, menyelesaikan soal tersebut dengan lengkap dan sistematis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
Komunikasi Matematika Siswa yang Kurang Baik
Gambar 4.10 Komunikasi Matematika Siswa yang Kurang Baik Soal 6 Berdasarkan jawaban soal nomor 6 yang diteliti ada 15 siswa yang menjawab seperti pada gambar 4.10. Hasil pekerjaan sudah baik, siswa sudah mampu menghubungkan benda nyata dalam hal ini adalah soal cerita ke dalam ide matematika. Tetapi siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal sehingga pada hasil akhir jawaban siswa salah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
b. Untuk aspek B, yaitu kemampuan komunikasi menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematika secara tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik, dan aljabar akan diberikan jawaban siswa dari tes no. 4 dan 5 (soal dapat dilihat pada lampiran A 3). Tabel 4.16 Analisis Komunikasi Matematika Siswa Aspek B Soal 1
Lukislah jaring-jaring prisma segilima ABCDE.FGHIJ dan tulislah a. Titik sudut b. Rusuk tegak, rusuk alas dan rusuk atap c. Bidang sisi
Komunikasi Matematika Siswa yang Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
Gambar 4.10 Komunikasi Matematika Siswa yang Baik Soal 1 Berdasarkan jawaban soal nomor 1 hasil pekerjaan sudah baik, siswa mampu menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematika secara tulisan dengan benda nyata dan gambar dan menyelesaikan soal tersebut dengan lengkap. Ukuran setiap rusuk alanya pun sama. Komunikasi Matematika Siswa yang Kurang Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
Gambar 4.11 Komunikasi Matematika Siswa yang Kurang Baik Soal 1 Berdasarkan jawaban soal nomor 1 hasil pekerjaan sudah baik, siswa mampu menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematika secara tulisan dengan benda nyata dan gambar. Tetapi siswa tidak lengkap dalam memberikan nama pada setiap sudut pada gambar dan ukuran pada setiap rusuk alasnya berbeda. Soal 4
Prisma tegak ABCD.EFGH beralaskan persegi panjang, dengan AB = 18 cm, BC = 10 cm dan AE = 30 cm. maka hitunglah a. Luas permukaan prisma b. Volume prisma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
Komunikasi Matematika Siswa yang Baik
Gambar 4.12 Komunikasi Matematika Siswa yang Baik Soal 4 Berdasarkan jawaban soal nomor 4a yang diteliti ada 9 siswa yang menjawab seperti pada gambar 4.12 dan untuk soal 4b ada 10 siswa yang menjawab seperti pada gambar 4.12. Hasil pekerjaan sudah baik, siswa sudah mampu menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematika secara tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik, dan aljabar dan menyelesaikan soal tersebut dengan lengkap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
Komunikasi Matematika Siswa yang Kurang Baik
Gambar 4.13 Komunikasi Matematika Siswa yang Kurang Baik Soal 4 Berdasarkan jawaban soal nomor 4a yang diteliti ada 2 siswa yang menjawab seperti pada gambar 4.13 dan untuk soal 4b ada 1 siswa yang menjawab seperti pada gambar 4.13. Hasil pekerjaan sudah baik, siswa sudah mampu menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematika secara tulisan dengan benda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
nyata, gambar, grafik, dan aljabar. Tetapi siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal sehingga pada hasil akhir jawaban siswa salah. Soal 5
Sebuah limas yang alasnya berbentuk persegi mempunyai luas alas 144 cm2 dan tinggi 8 cm. Tentukan luas seluruh bidang sisi limas tersebutβ¦
Komunikasi Matematika Siswa yang Baik
Gambar 4.14 Komunikasi Matematika Siswa yang Baik Soal 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
Berdasarkan jawaban soal nomor 5 yang diteliti ada 3 siswa yang menjawab seperti pada gambar 4.14. Hasil pekerjaan sudah baik, siswa sudah mampu menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematika secara tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik, aljabar dan menyelesaikan soal tersebut dengan lengkap. Komunikasi Matematika Siswa yang Kurang Baik
Gambar 4.15 Komunikasi Matematika Siswa yang Kurang Baik Soal 5 Berdasarkan jawaban soal nomor 5 yang diteliti ada 1 siswa yang menjawab seperti pada dambar 4.15. Hasil pekerjaan sudah baik, siswa sudah mampu menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematika secara tulisan dengan benda nyata, gambar, grasfik dan aljabar. Tetapi siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal sehingga pada hasil akhir jawaban siswa salah. Siswa tidak menuliskan apa yang di ketahui dan ditanyakan, sehingga kurangnya ide matematika yang disampaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
4. Perolehan Skor pada Hasil Tes Tabel 4.17 Perolehan Skor pada LKS ASPEK YANG DIAMATI
No Siswa
1a
1b
1c
1d
2a
2b
2c
2d
3a
3b
4a
4b
5
6
Jumlah
Aspek
A
B
A
B
A
B
A
B A
B
A
B
A
B
A
B
A
B
A
B
A
B
A
B
A
B
A
B
S1
-
5
5
-
5
-
5
-
-
5
5
-
5
-
5
-
3
-
10
-
10
0
3
0
3
5
10
-
84
S2
-
5
5
-
5
-
5
-
-
5
5
-
5
-
5
-
10
-
10
-
10
5
10
5
10
5
10
-
115
S3
-
4
5
-
5
-
1
-
-
5
5
-
2
-
4
-
3
-
3
-
3
0
2
0
2
0
3
-
47
S4
-
2
5
-
5
-
5
-
-
3
5
-
5
-
5
-
10
-
10
-
10
0
10
0
2
0
2
-
79
S5
-
3
5
-
5
-
5
-
-
5
5
-
5
-
5
-
3
-
10
-
3
0
10
0
3
0
10
-
77
S6
-
2
5
-
5
-
5
-
-
3
5
-
5
-
5
-
10
-
10
-
3
0
10
0
10
5
10
-
93
S7
-
3
5
-
4
-
4
-
-
5
5
-
5
-
5
-
3
-
10
-
10
0
3
0
5
0
10
-
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
S8
-
4
5
-
5
-
3
-
-
5
5
-
5
-
4
-
10
-
10
-
10
5
10
5
10
0
10
-
106
S9
-
3
5
-
5
-
5
-
-
5
5
-
5
-
5
-
10
-
10
-
3
5
10
5
10
5
10
-
106
S10
-
3
0
-
5
-
2
-
-
5
5
-
5
-
0
-
10
-
10
-
3
0
10
0
10
0
10
-
78
S11
-
3
5
-
5
-
3
-
-
5
5
-
5
-
5
-
10
-
10
-
3
5
10
5
10
0
10
-
99
S12
-
2
5
-
3
-
1
-
-
5
5
-
2
-
4
-
10
-
3
-
10
0
3
0
3
0
3
-
59
S13
-
2
5
-
5
-
5
-
-
5
5
-
5
-
5
-
10
-
10
-
3
0
3
0
10
0
10
-
83
S14
-
5
5
-
5
-
5
-
-
5
5
-
5
-
5
-
10
-
10
-
10
0
10
0
10
0
10
-
100
S15
-
2
5
-
5
-
3
-
-
5
5
-
5
-
4
-
3
-
3
-
2
0
2
0
0
0
10
-
54
S16
-
0
5
-
5
-
5
-
-
5
5
-
5
-
5
-
10
-
10
-
10
5
10
5
2
0
10
-
97
S17
-
2
5
-
5
-
0
-
-
5
5
-
5
-
0
-
10
-
10
-
3
0
10
0
10
0
10
-
80
S18
-
5
5
-
5
-
5
-
-
5
5
-
5
-
5
-
10
-
10
-
10
0
10
0
3
0
2
-
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
S19
-
3
5
-
5
-
5
-
-
5
5
-
5
-
5
-
3
-
10
-
8
5
1
5
0
0
10
-
80
S20
-
2
0
-
0
-
0
-
-
2
0
-
0
-
0
-
2
-
10
-
3
0
10
0
0
0
10
-
39
S21
-
5
5
-
5
-
5
-
-
5
5
-
5
-
5
-
1
-
10
-
1
0
10
0
10
0
10
-
82
S22
-
2
5
-
0
-
3
-
-
5
2
-
2
-
0
-
0
-
0
-
3
0
3
0
10
0
10
-
45
S23
-
3
5
-
5
-
5
-
-
3
1
-
5
-
4
-
1
-
8
-
3
0
3
0
2
0
0
-
48
S24
-
5
0
-
5
-
3
-
-
5
5
-
3
-
0
-
10
-
2
-
8
5
8
5
0
0
8
-
72
S25
-
5
2
-
0
-
5
-
-
1
0
-
5
-
5
-
3
-
3
-
10
5
10
5
2
0
0
-
61
S26
-
2
5
-
2
-
1
-
-
5
5
-
3
-
1
-
3
-
3
-
2
0
10
0
0
0
0
-
42
S27
-
3
0
-
0
-
0
-
-
3
5
-
5
-
4
-
10
-
10
-
10
5
10
5
2
0
3
-
75
S28
-
3
5
-
3
-
3
-
-
5
5
-
5
-
3
-
3
-
3
-
3
0
3
0
1
0
1
-
46
S29
-
2
5
-
5
-
5
-
-
2
5
-
5
-
5
-
10
-
10
-
10
0
10
0
10
0
10
-
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
S30
-
5
5
-
5
-
5
-
-
5
5
-
5
-
5
-
10
-
10
-
10
0
10
0
10
0
10
-
100
S31
-
3
5
-
5
-
3
-
-
4
4
-
0
-
4
-
3
-
3
-
2
0
2
0
0
0
0
-
38
S32
-
5
5
-
5
-
5
-
-
5
5
-
5
-
5
-
10
-
10
-
10
5
10
5
2
0
10
-
102
S33
-
1
0
-
0
-
0
-
-
0
5
-
0
-
0
-
0
-
0
-
0
0
0
0
0
0
0
-
6
S34
-
3
5
-
5
-
5
-
-
5
5
-
5
-
4
-
10
-
10
-
7
0
10
0
3
0
3
-
80
S35
-
5
3
-
5
-
2
-
-
5
4
-
5
-
4
-
10
-
10
-
10
5
10
5
2
0
10
-
95
S36
-
2
5
-
5
-
5
-
-
1
5
-
5
-
3
-
10
-
10
-
10
0
10
0
3
0
3
-
77
S37
-
2
5
-
0
-
0
-
-
3
5
-
2
-
4
-
3
-
3
-
3
0
3
0
0
0
0
-
33
S38
-
2
5
-
5
-
3
-
-
1
5
-
5
-
4
-
3
-
3
-
3
0
10
0
2
0
2
-
53
jumlah
0
118
160
0
0 156
0
141
0
250
0
287
0
232
55
279
55
172
20
250
0
0 152
0 130
171
0 159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
5. Analisis Hasil Wawancara Siswa Tabel 4.18 Hasil Wawancara Siswa No. 1.
Jawaban Siswa
Pertanyaan Bagaimana
pendapatmu S2 : Bisa ngikutin sih mba, tapi kan cuma ceramah
mengenai
proses
pembelajaran yang
matematika
biasanya
sama ngerjain latihan aja. Terus kelasnya rame jadi keganggu.
guru S15 : Gak ngerti mba sama sekali, dari kelas 7
gunakan?
susah ngerti, soalnya ngajarnya bikin pusing S27 : Suka mba, soalnya disana tuh gak cuma belajar terus tapi juga sambil ketawa-ketawa gitu mba
Berdasarkan hasil transkip diatas dapat disimpulkan pendapat siswa mengenai proses pembelajaran matematika yang biasa digunakan oleh guru kurang efektif. karena sebagian siswa merasa bosan dengan proses pembelajaran yang guru gunakan, yang lebih cenderung pemberian latihan soal dan ceramah saja. Tetapi ada beberapa siswa yang nyaman dengan model pembelajaran yang guru gunakan. 2.
Bagaimana
pendapatmu S2 : Kalo menurut aku sih mba ini efektif ya
mengenai
proses
soalnya jadi gampang ngerti sama gak bosen
matematika
ada animasinya juga. Aku juga bisa lebih
dengan model pembelajaran
mendalam lagi belajarnya, misalnya kaya
advance organizer ?
dapet luas permukaan prisma itu ternyata
pembelajaran
didapet dari jaring-jaringnya, gak Cuma dikasih rumus doing. S15 : Lebih jelas sama yang mba pake, soalnya langsung ngerti gitu mba belajarnya S27 : Seneng mba, soalnya gak mudah bosen dan juga jelas. Disini ada diskusi kelompok sama diskusi kelasnya. Jadi aku bisa berkomunikasi sama temen-temen Berdasarkan hasil transkip diatas dapat disimpulkan pendapat siswa mengenai proses pembelajaran matematika dengan model pembelajaran advance organizer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
yaitu efektif, jelas dan memberi kesempatan siswa untuk berdiskusi dengan kelompok. Dari segi pemahaman materi, siswa dapat memahami materi secara mendalam karena setelah siswa berdiskusi guru memberikan kesempatan pada kelompok untuk presentasi. 3.
Menurutmu
apakah
ada S2 : Kelemahanya gak ada sih mba, terus
kelebihan dan kekurangan
kelebihanya itu ya aku jadi gampang ngerti
dari
materi gak bikin mumet.
proses
pembelajaran
matematika dengan model S15
: Kelebihannya seru mba bisa ngerti gitu,
pembelajaran
gampang ngerti aku juga, kelemahannya itu
advance
organizer ?
kalo kerja kelompok mba soalnya tempat aku anak-anaknya pinter jadi suka kerja sendiri, tapi lumayan lah aku juga suka diajarin sama temen juga. S27 : Kelebihannya tuh gak bosen, karna ada animasinya gitu, terus bisa ada diskusinya mba sama temen-temen kalo gak ngerti bisa nanya.
Kelemahannya
kalo
temen-
temennya itu pasif di kelompok, jadi males cuma ngobrol doang. Berdasarkan hasil transkip diatas dapat disimpulkan pendapat siswa mengenai kelebihan proses pembelajaran matematika dengan model pembelajaran advance organizer yaitu siswa lebih mudah dalam memahami materi. Dimana siswa dapat bertanya atau berdiskusi dengan teman satu kelompoknya apabila siswa tidak mengerti. Sedangkan kelemahan proses pembelajaran matematika dengan model pembelajaran advance organizer yaitu dalam diskusi kelompok tidak semua anggota kelompok aktif dalam berdiskusi. Ada beberapa siswa dalam kelompok yang berdikusi tetapi di luar topik pembelajaran. 4.
Menurutmu apa kelebihan S2 : Bagus mba soalnya menarik, terus membantu dan kelemahan dari animasi
untuk mudah ngerti materi dan juga jadi gak
yang
bosen. Tapi kelemahnya mungkin durasinya
digunakan
proses pembelajaran?
dalam
agak cepet mba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
S15 : Ada yang jelas ada yang engga mba, ya kurang rata mba jedanya S27 : Kelebihannya sih semuannya jadi pada merhatiin
untuk
belajar,
terus
seru
gambarnya bisa gerak-gerak gitu, tapi kelemahanya animasinya agak kecepetan mba. Berdasarkan hasil transkip diatas dapat disimpulkan pendapat siswa mengenai kelebihan dari animasi yang digunakan dalam proses pembelajaran yaitu menarik, membantu mempermudah memahami materi, dan banyak siswa yang memperhatikan. Sedangkan kelemahan dari animasi yang digunakan dalam proses pembelajaran yaitu durasi dalam animasi yang di presentasikan masih terlalu cepat, sehingga masih perlu diperbaiki.
D. Pembahasan 1. Proses Pelaksanaan Model Pembelajaran Advance Organizer a. Pertemuan 1 Tabel 4.19 Hasil Pelaksanaan Advance Organizer Pertemuan 1 Tahap
Lembar Observasi
Tahap 1 4. Melakukan apersepsi
Aktivitas
Observer 1
Observer 2
β
β
β
β
Pada tahap ini peneliti mengajak
siswa
mengingat
untuk kembali
pengetahuan siswa saat di SD
mengenai
materi
prisma dan limas. 4. Menyampaikan tujuan Peneliti kompetensi yang akan kegiatan
pada
awal
menyampaikan
dicapai dan rencana tujuan pembelajaran yaitu kegiatannya.
siswa dapat menyebutkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
unsur-unsur prisma dan limas. 5. Memberikan
Peneliti
penguatan
yang pengertian kepada siswa
mengaitkan dengan
memberikan
materi bahwa
dengan
belajar
kehidupan mengenai bangun ruang
sehari-hari
sisi
datar
ini
dapat
digunakan
dalam
kehidupan
sehari-hari,
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
seperti menghitung luas suatu gedung, perkiraan pembangunan, dll. Peneliti juga memberikan contoh-contoh mengenai prisma dan limas dalam kehidupan sehari-hari. Tahap 2 1. Mempresentasikan
Peneliti
menayangkan
materi pembelajaran animasi yang berisi materi sesuai
dengan mengenai
kompetensi
unsur-unsur
prisma dan limas.
Memberikan LKS kepada siswa. 2. Melaksanakan
Selama
mengikuti
pembelajaran secara pembelajaran terkoordinasi
siswa
masuk dalam kelompok dan siswa diminta untuk mengikuti
pembelajaran
dengan baik dan tenang 3. Memberikan sesuai kompetensi
tugas Siswa
diminta
dengan mengerjakan
untuk latihan-
latihan soal dan juga melengkapi LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
Tahap 3 1. Melaksanakan pembelajaran
Saat mengerjakan LKS yang siswa
diminta
untuk
memungkinkan siswa melengkap
dan
dapat mengerjakan soal-soal
untuk mengeksplor
atau
menggali
materi
pembelajaran
secara
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
detail. 2. Melaksanakan pembelajaran
Meminta
siswa
yang menjelaskan
untuk kembali
memacu siswa untuk definisi-definisi mengenai dapat berfikir aktif titik sudut, bidang, dan dan
kreatif
dalam rusuk.
menyelesaikan
Meminta
permasalahan.
menjelaskan
siswa
untuk
perbedaan
limas dan prisma (melalui tanya jawab). 3. Menumbuhkan
Meminta
siswa
partisipasi aktif siswa menyampaikan dalam pembelajaran.
secara
materi
lisan
dan
menerjemahkannya dalam
istilah
ke
mereka
sendiri (presentasi kelas). 4. Menyusun rangkuman Meminta dengan
melibatkan menyimpulkan
siswa.
siswa tentang
hal-hal penting dari materi yang dipelajari.
Persentase pelaksanaan pembelajaran advance organizer 4
1) Tahap 1 = 4 Γ 100 % = 100 % 4
2) Tahap 1 = 4 Γ 100 % = 100 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
5
3) Tahap 1 = 5 Γ 100 % = 100 % Berdasarkan hasil pengamatan dari 2 observer pelaksanaan pada tahap ke-1 sudah terlaksana 100 %, karena di setiap kegiatan tanda cheklist di pernyataan iya. Tahap ke-2 sudah terlaksana 100 %, karena di setiap kegiatan tanda cheklist di pernyataan iya. Dan tahap ke-3 sudah terlaksana 100 %, karena di setiap kegiatan tanda cheklist di pernyataan iya. Maka dapat disimpulkan bahwa ketiga tahap dalam model pembelajaran advance organizer dalam pembelajaran sudah terlaksana 100 %.
b. Pertemuan 2 Tabel 4.20 Hasil Pelaksanaan Advance Organizer Pertemuan 2 Tahap
Lembar Observasi
Tahap 1 1. Melakukan apersepsi
Aktivitas
Observer 1
Observer 2
β
β
β
β
β
β
Pada tahap ini peneliti mengajak siswa untuk mengingat mengenai
kembali unsur-unsur
prisma dan limas. 2. Menyampaikan tujuan Peneliti
pada
awal
kompetensi yang akan kegiatan menyampaikan dicapai dan rencana tujuan kegiatannya.
yaitu membuat
pembelajaran siswa
dapat
jaring-jaring
prisma dan limas. 3. Memberikan penguatan mengaitkan
Peneliti
memberikan
yang pengertian kepada siswa materi bahwa dengan belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
dengan
kehidupan mengenai
sehari-hari
jaring-jaring
ini biasanya digunakan untuk membuat kotak bungkus produk, untuk membuat kotak pensil. Peneliti
juga
memberikan
contoh-
contoh mengenai prisma dan
limas
kehidupan
dalam
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
sehari-hari.
Seperti bungkus produk yang dibuka. Tahap 2 1. Mempresentasikan
Peneliti
materi pembelajaran animasi sesuai
menayangkan yang
berisi
dengan materi mengenai jaringjaring prisma dan limas.
kompetensi
Memberikan
LKS
kepada siswa. 2. Melaksanakan
Selama
mengikuti
pembelajaran secara pembelajaran terkoordinasi
siswa
masuk dalam kelompok dan siswa diminta untuk mengikuti pembelajaran dengan baik dan tenang
3. Memberikan sesuai
tugas Siswa
diminta
dengan mengerjakan
kompetensi
untuk latihan-
latihan soal dan juga melengkapi LKS
Tahap 3
1. Melaksanakan
Saat mengerjakan LKS
pembelajaran yang siswa
diminta
untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
memungkinkan
melengkap
dan
siswa untuk dapat mengerjakan soal-soal mengeksplor menggali
atau materi
pembelajaran secara detail. 2. Melaksanakan pembelajaran
Meminta siswa untuk yang menjelaskan
memacu siswa untuk cara
kembali
membuat
jaring-
dapat berfikir aktif jaring sebuah prisma dan dan
kreatif
β
β
β
β
β
β
β
β
dalam limas.
menyelesaikan permasalahan. Meminta siswa untuk menjelaskan perbedaan jaring-jaring limas dan prisma (melalui tanya jawab). 3. Menumbuhkan
Meminta
siswa
partisipasi aktif siswa menyampaikan dalam pembelajaran.
secara
materi
lisan
dan
menerjemahkannya dalam
istilah
sendiri
ke
mereka
(presentasi
kelas). 4. Menyusun rangkuman Meminta dengan siswa.
siswa
melibatkan menyimpulkan hal-hal
tentang
penting
dari
materi yang dipelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
Persentase pelaksanaan pembelajaran advance organizer 4
1) Tahap 1 = 4 Γ 100 % = 100 % 4
2) Tahap 1 = 4 Γ 100 % = 100 % 5
3) Tahap 1 = 5 Γ 100 % = 100 %
Berdasarkan hasil pengamatan dari 2 observer pelaksanaan pada tahap ke-1 sudah terlaksana 100 %, karena di setiap kegiatan tanda cheklist di pernyataan iya. Tahap ke-2 sudah terlaksana 100 %, karena di setiap kegiatan tanda cheklist di pernyataan iya. Dan tahap ke-3 sudah terlaksana 100 %, karena di setiap kegiatan tanda cheklist di pernyataan iya. Maka dapat disimpulkan bahwa ketiga tahap dalam model pembelajaran advance organizer dalam pembelajaran sudah terlaksana 100 %.
c. Pertemuan 3 Tabel 4.21 Hasil Pelaksanaan Advance Organizer Pertemuan 3 Tahap
Lembar Observasi
Tahap 1 1. Melakukan apersepsi
Aktivitas
Observer 1
Observer 2
β
β
Pada tahap ini peneliti mengajak siswa untuk mengingat
kembali
mengenai pembelajaran pada sebelumnya
pertemuan mengenai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
jaring-jaring prisma dan limas.. 2. Menyampaikan tujuan Peneliti
pada
awal
kompetensi yang akan kegiatan menyampaikan dicapai dan rencana tujuan kegiatannya.
pembelajaran
yaitu
siswa
dapat
menentukan, menghitung
β
β
β
β
β
β
β
β
β
dan
menyelesaikan luas
β dengan
permukaan
dari
prisma dan limas. 3. Memberikan penguatan
memberikan
yang pengertian kepada siswa
mengaitkan dengan
Peneliti
materi bahwa dengan belajar kehidupan mengenai bangun ruang
sehari-hari
sisi
datar
ini
dapat
digunakan
dalam
kehidupan
sehari-hari,
seperti menghitung luas suatu gedung, perkiraan pembangunan, dll. Tahap 2 1. Mempresentasikan
Peneliti
materi pembelajaran animasi sesuai kompetensi
dengan materi
menayangkan yang mengenai
berisi luas
permukaan prisma dan limas. Memberikan
LKS
kepada siswa. 2. Melaksanakan pembelajaran terkoordinasi
Selama secara pembelajaran
mengikuti siswa
masuk dalam kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
dan siswa diminta untuk mengikuti pembelajaran dengan baik dan tenang 3. Memberikan sesuai
tugas Siswa
diminta
dengan mengerjakan
kompetensi
untuk latihan-
latihan soal dan juga
β
β
β
β
β
β
β
β
melengkapi LKS Tahap 3 1. Melaksanakan pembelajaran
Saat mengerjakan LKS yang siswa
diminta
untuk
memungkinkan siswa melengkap
dan
dapat mengerjakan soal-soal
untuk mengeksplor
atau
menggali
materi
pembelajaran
secara
detail. 2. Melaksanakan pembelajaran
Meminta siswa untuk yang menjelaskan
kembali
memacu siswa untuk mengenai
cara
dapat berfikir aktif menghitung
luas
dan
kreatif
dalam permukaan prisma dan
menyelesaikan
limas.
permasalahan. 3. Menumbuhkan
Meminta
siswa
partisipasi aktif siswa menyampaikan dalam pembelajaran.
secara
materi
lisan
dan
menerjemahkannya dalam sendiri kelas).
istilah
ke
mereka
(presentasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
4. Menyusun rangkuman Meminta dengan
siswa
melibatkan menyimpulkan
siswa.
hal-hal
tentang
penting
dari
β
β
materi yang dipelajari.
Persentase pelaksanaan pembelajaran advance organizer 3
1) Tahap 1 = 3 Γ 100 % = 100 % 4
2) Tahap 1 = 4 Γ 100 % = 100 % 4
3) Tahap 1 = 4 Γ 100 % = 100 % Berdasarkan hasil pengamatan dari 2 observer pelaksanaan pada tahap ke-1 sudah terlaksana 100 %, karena di setiap kegiatan tanda cheklist di pernyataan iya. Tahap ke-2 sudah terlaksana 100 %, karena di setiap kegiatan tanda cheklist di pernyataan iya. Dan tahap ke-3 sudah terlaksana 100 %, karena di setiap kegiatan tanda cheklist di pernyataan iya. Maka dapat disimpulkan bahwa ketiga tahap dalam model pembelajaran advance organizer dalam pembelajaran sudah terlaksana 100 %.
d. Pertemuan 4 Tabel 4.22 Hasil Pelaksanaan Advance Organizer Pertemuan 4 Tahap
Lembar Observasi
Tahap 1 1. Melakukan apersepsi
Aktivitas
Observer 1
Observer 2
β
β
Pada tahap ini peneliti mengajak siswa untuk mengingat
kembali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
pembelajaran pertemuan yaitu
pada
sebelumnya
mengenai
luas
permukaan prisma dan limas. 2. Menyampaikan tujuan Peneliti
pada
awal
kompetensi yang akan kegiatan menyampaikan dicapai dan rencana tujuan kegiatannya.
pembelajaran
yaitu
siswa
dapat
menentukan, menghitung
β
β
β
β
β
β
β
β
dan
menyelesaikan
dengan
volume dari prisma dan limas. 3. Memberikan penguatan mengaitkan dengan
Peneliti
memberikan
yang pengertian kepada siswa materi bahwa dengan belajar kehidupan mengenai bangun ruang
sehari-hari
sisi
datar
ini
dapat
digunakan
dalam
kehidupan
sehari-hari,
seperti menghitung luas suatu gedung, perkiraan pembangunan, dll. Tahap 2 1. Mempresentasikan
Peneliti
materi pembelajaran animasi sesuai kompetensi
menayangkan yang
berisi
dengan materi mengenai volume prisma dan limas. Memberikan kepada siswa.
LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
2. Melaksanakan
Selama
pembelajaran
mengikuti
secara pembelajaran
terkoordinasi
siswa
masuk dalam kelompok dan siswa diminta untuk
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
mengikuti pembelajaran dengan baik dan tenang 3. Memberikan sesuai
tugas Siswa
diminta
dengan mengerjakan
kompetensi
untuk latihan-
latihan soal dan juga melengkapi LKS
Tahap 3 1. Melaksanakan pembelajaran
Saat mengerjakan LKS yang siswa
diminta
untuk
memungkinkan siswa melengkap
dan
dapat mengerjakan soal-soal
untuk mengeksplor
atau
menggali
materi
pembelajaran
secara
detail. 2. Melaksanakan pembelajaran
Meminta siswa untuk yang menjelaskan
memacu siswa untuk kembali
kembali
volume
dari
dapat berfikir aktif prisma dan limas. dan
kreatif
dalam
menyelesaikan permasalahan. 3. Menumbuhkan
Meminta
siswa
partisipasi aktif siswa menyampaikan dalam pembelajaran.
secara
materi
lisan
dan
menerjemahkannya dalam
istilah
ke
mereka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148
sendiri
(presentasi
kelas). 4. Menyusun rangkuman Meminta dengan
siswa
melibatkan menyimpulkan
siswa.
hal-hal
tentang
penting
dari
β
β
materi yang dipelajari.
Persentase pelaksanaan pembelajaran advance organizer 3
1) Tahap 1 = 3 Γ 100 % = 100 % 4
2) Tahap 1 = 4 Γ 100 % = 100 % 4
3) Tahap 1 = 4 Γ 100 % = 100 % Berdasarkan hasil pengamatan dari 2 observer pelaksanaan pada tahap ke-1 sudah terlaksana 100 %, karena di setiap kegiatan tanda cheklist di pernyataan iya. Tahap ke-2 sudah terlaksana 100 %, karena di setiap kegiatan tanda cheklist di pernyataan iya. Dan tahap ke-3 sudah terlaksana 100 %, karena di setiap kegiatan tanda cheklist di pernyataan iya. Maka dapat disimpulkan bahwa ketiga tahap dalam model pembelajaran advance organizer dalam pembelajaran sudah terlaksana 100 %.
e. Pertemuan 5 Tabel 4.23 Hasil Pelaksanaan Advance Organizer Pertemuan 5 Tahap
Lembar Observasi
Aktivitas
Observer 1
Observer 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
Tahap 1 1. Melakukan apersepsi
Pada tahap ini peneliti mengajak siswa untuk mengingat
kembali
pembelajaran pertemuan yaitu
pada
sebelumnya
mengenai
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
luas
permukaan dan volum dari prisma dan limas. 2. Menyampaikan tujuan Peneliti
pada
awal
kompetensi yang akan kegiatan menyampaikan dicapai dan rencana tujuan kegiatannya.
pembelajaran
yaitu siswa dapat dapat menghitung
dan
menyelesaikan
luas
permukaan dan volume dari prisma dan limas.. Tahap 2 1. Mempresentasikan
Peneliti
materi pembelajaran animasi sesuai kompetensi
dengan materi
menayangkan yang
berisi
mengenai
luas
permukaan dan volume dari prisma dan limas. Memberikan
LKS
kepada siswa. 2. Melaksanakan pembelajaran terkoordinasi
Selama
mengikuti
secara pembelajaran
siswa
diminta untuk mengikuti pembelajaran
dengan
baik dan tenang 3. Memberikan sesuai kompetensi
tugas Siswa
diminta
dengan mengerjakan
untuk latihan-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
latihan soal dan juga melengkapi LKS Tahap 3 1. Melaksanakan pembelajaran
Saat mengerjakan LKS yang siswa
diminta
untuk
memungkinkan siswa melengkap
dan
dapat mengerjakan soal-soal
untuk mengeksplor
atau
menggali
materi
pembelajaran
secara
β
β
β
β
β
β
β
β
detail. 2. Melaksanakan pembelajaran
Meminta siswa untuk yang menjelaskan
cara
memacu siswa untuk mengerjakan
soal-soal
dapat berfikir aktif yang diberikan. dan
kreatif
dalam
menyelesaikan permasalahan. 3. Menumbuhkan
Meminta siswa untuk
partisipasi aktif siswa menjelaskan dalam pembelajaran.
pekerjaannya
hasil didepan
kelas. 4. Menyusun rangkuman Meminta dengan
siswa
melibatkan menyimpulkan
siswa.
hal-hal
tentang
penting
dari
materi yang dipelajari.
Persentase pelaksanaan pembelajaran advance organizer 2
1) Tahap 1 = 2 Γ 100 % = 100 % 1
2) Tahap 1 = 4 Γ 100 % = 25 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
3
3) Tahap 1 = 4 Γ 100 % = 75 % Berdasarkan hasil pengamatan dari 2 observer pelaksanaan pada tahap ke-1 sudah terlaksana 100 %, karena di setiap kegiatan tanda cheklist di pernyataan iya. Tahap ke-2 sudah terlaksana 25 %, karena di setiap kegiatan tanda cheklist di pernyataan iya. Dan tahap ke-3 sudah terlaksana 75 %, karena di setiap kegiatan tanda cheklist di pernyataan iya. Maka dapat disimpulkan bahwa ketiga tahap dalam model pembelajaran advance organizer dalam pembelajaran sudah terlaksana 66,67 %.
Berdasarkan dari proses pembelajaran pertemuan ke-1 sampai pertemuan ke-5 maka persentase keterlaksanaan proses pembelajaran model advance organizer sebagai berikut : Persentase =
100% +100%+100%+100% + 66,67% 5
= 93,34%
Dari hasil persentase keterlaksanaan tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai siswa berdasarkan persentase ketuntasan masuk dalam kategori sangat baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
2. Hasil Belajar Gambar 4.18 Grafik Persentase Hasil Belajar Siswa
Persentase Hasil Belajar Siswa
10.53%
39.47%
18.42%
10.53% 21.05%
Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
Sangat Kurang
Data hasil belajar siswa diperoleh dari hasil nilai tes hasil belajar. Untuk nilai dari hasil belajar, dengan materi bangun ruang prisma dan limas, diperoleh nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendah adalah 6. Dari hasil analisis diatas menunjukkan 39,47 % siswa masuk dalam kategori sangat baik, 21,05 % siswa masuk dalam kategori baik, 10,53 % siswa masuk dalam kategori cukup, 18,42 % siswa masuk dalam kategori kurang dan 10,53 % siswa masuk dalam kategori sangat kurang. Dan hasil tes hasil belajar ini dapat dikatakan berhasil karena jumlah dari kategori sangat baik, baik, dan cukup adalah 71.05 %. Maka terdapat lebih dari setengah jumlah siswa telah memahami materi, walaupun belum sempurna. Dari hasil analisis hasil belajar tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai siswa berdasarkan persentase ketuntasan masuk dalam kategori tinggi. Sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran advance organizer pada pokok bahasan bangun ruang prisma dan limas cocok digunakan dalam proses belajar mengajar. 3. Kemampuan komunikasi a. Kemampuan komunikasi siswa pada soal nomor 3 Pada nomor 3 terdapat 2 soal, dimana setiap butir soal terdapat aspek yang dimiliki. Untuk butir soal 3a dan 3b terdiri dari 1 aspek yaitu aspek A.
Untuk soal nomor 3, siswa diminta untuk menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide matematika. Dari hasil pekerjaan siswa dapat dilihat bahwa siswa dapat mengerjakan dengan baik. Siswa mampu mengubah soal gambar kedalam ide matematika, ide matematika yang dimaksud adalah seperti simbol-simbol dari matematika seperti tinggi, alas, dan tinggi prisma. Siswa dapat menulis jawaban secara sistematis dan runtut, siswa sudah menuliskan apa yang diketahui, apa yang ditanyakan dan jawaban secara sistematis. Untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
yang diketahui siswa sudah menulis dengan menggunakan simbol matematika seperti tinggi = t, alas = a, dan tinggi prisma = tp. Dan untuk yang hasil jawaban, siswa sudah menggunakan simbol matematika seperti luas permukaan = Lp dan volume = v. Dapat dilihat kemampuan komunikasi siswa dari jawaban untuk nomor 3, siswa sudah baik dalam menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide matematika. Karena hasil pekerjaan siswa sudah memenuhi indikator pada aspek A, yaitu siswa mampu mengubah soal cerita dan gambar ke dalam bentuk simbol-simbol dalam matematika. b. Kemampuan komunikasi siswa pada soal nomor 4 Pada nomor 4 terdapat 2 soal, dimana setiap butir soal terdapat aspek yang dimiliki. Untuk butir soal 4a dan 4b terdiri dari 2 aspek yaitu aspek A dan aspek B.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
Untuk soal nomor 4 siswa diminta untuk menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide matematika. Dari hasil pekerjaan siswa dapat dilihat bahwa siswa dapat mengerjakan dengan baik. Siswa mampu mengubah soal gambar kedalam ide matematika, ide matematika yang dimaksud adalah seperti simbol-simbol dari matematika seperti panjang persegi panjang, lebar persegi panjang, dan tinggi prisma. Siswa dapat menulis jawaban secara sistematis dan runtut, siswa sudah menuliskan apa yang diketahui, apa yang ditanyakan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
jawaban secara sistematis. Untuk yang diketahui siswa sudah menulis dengan menggunakan simbol matematika seperti panjang persegi panjang = πβ , lebar persegi panjang = πβ , dan tinggi prisma = t. Dan untuk yang hasil jawaban, siswa sudah menggunakan simbol matematika seperti luas permukaan = L dan volume = V. Dapat dilihat kemampuan komunikasi siswa dari jawaban untuk nomor 3, siswa sudah baik dalam menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide matematika. Karena hasil pekerjaan siswa sudah memenuhi indikator pada aspek A, yaitu siswa mampu mengubah soal cerita dan gambar ke dalam bentuk simbol-simbol dalam matematika.
Sedangkan untuk
kemampuan komunikasi menjelaskan ide,
situasi, dan relasi matematika secara tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik, aljabar ada beberapa siswa yang melakukannya. Dapat dilihat dari hasil pekerjaan siswa, siswa sudah mampu mengerjakan soal dengan baik. Dimana siswa menggambar suatu prisma segiempat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
berdasarkan soal cerita, memberikan ukuran dari prisma tersebut, menuliskan apa yang diketahui dan tanyakan dan mengerjakannya secara sistematis. Dapat dilihat kemampuan komunikasi siswa dari jawaban untuk nomor 4, siswa sudah baik dalam menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematika secara tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik, aljabar. Karena hasil pekerjaan siswa sudah memenuhi indikator pada aspek B, yaitu siswa mampu menjelaskan soal cerita ke dalam bentuk gambar, grafik dan benda nyata.
c. Kemampuan komunikasi siswa pada soal nomor 5 Pada nomor 5, dimana setiap butir soal terdapat aspek yang dimiliki. Untuk butir soal 5 dari 2 aspek yaitu aspek A dan aspek B. Peneliti mengambil salah satu contoh pekerjaan siswa yang masuk dalam pekerjaan yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158
Untuk soal nomor 5, siswa diminta untuk menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide matematika. Dari hasil pekerjaan siswa dapat dilihat bahwa siswa dapat mengerjakan dengan baik. Siswa mampu mengubah soal gambar kedalam ide matematika, ide matematika yang dimaksud adalah seperti simbol-simbol dari matematika seperti tinggi, alas, dan tinggi prisma. Siswa dapat menulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159
jawaban secara sistematis dan runtut, siswa sudah menuliskan apa yang diketahui, apa yang ditanyakan dan jawaban secara sistematis. Untuk yang diketahui siswa sudah menulis dengan menggunakan simbol matematika seperti tinggi = t, luas alas = Lalas, dan luas segitiga = πΏβ . Dapat dilihat kemampuan komunikasi siswa dari jawaban untuk nomor 5, siswa sudah baik dalam menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide matematika.
Sedangkan untuk
kemampuan komunikasi menjelaskan ide,
situasi, dan relasi matematika secara tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik, aljabar ada beberapa siswa yang melakukannya. Dapat dilihat dari hasil pekerjaan siswa, siswa sudah mampu mengerjakan soal dengan baik. Dimana siswa menggambar suatu prisma segiempat berdasrkan soal cerita, memberikan ukuran dari prisma tersebut, menuliskan apa yang diketahui dan tinyakan dan mengerjakannya secara sistematis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160
d. Kemampuan komunikasi siswa pada soal nomor 6 Pada nomor 6, dimana setiap butir soal terdapat aspek yang dimiliki. Untuk butir soal 6 terdiri dari 1 aspek yaitu aspek A. Peneliti mengambil salah satu contoh pekerjaan siswa yang masuk dalam pekerjaan baik.
Untuk soal nomor 6 siswa diminta untuk menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide matematika. Dari hasil pekerjaan siswa dapat dilihat bahwa siswa dapat mengerjakan dengan baik. Siswa mampu mengubah soal gambar kedalam ide matematika, ide matematika yang dimaksud adalah seperti simbol-simbol dari matematika seperti tinggi, alas, dan tinggi prisma. Siswa dapat menulis jawaban secara sistematis dan runtut, siswa sudah menuliskan apa yang diketahui, apa yang ditanyakan dan jawaban secara sistematis. Untuk yang diketahui siswa sudah menulis dengan menggunakan simbol matematika seperti volume = V. Dapat dilihat kemampuan komunikasi siswa dari jawaban untuk nomor 6, siswa sudah baik dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161
menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide matematika.
E. Keterbatasan Penelitian Dalam penelitian ini, ada beberapa keterbatasan pelaksanaan penelitian, yaitu sebagai berikut : 1. Untuk pelaksanaan pembelajaran yang mengajar adalah peneliti, bukan guru mata pelajaran. Dikarenakan guru yang bersangkutan mengharapkan peneliti dapat belajar sendiri cara mengajar yang tepat berdasarkan model pembelajaran yang peneliti gunakan. 2. Peneliti mengalami kesulitan dalam penguasaan kelas sehingga situasi kelas terkesan ramai. Adanya beberapa siswa yang selalu usil dengan temannya, membuat keributan dan mengganggu konsentrasi siswa yang lain di dalam kelas, sehingga mengganggu proses pembelajaran. 3. Ada siswa yang malu untuk bertanya kepada teman maupun peneliti, sehingga dia harus ditanya terlebih dahulu apakah ada kesulitan dalam mengerjakan LKS atau mengikuti pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan peneliti pada bulan AprilMei 2016 menggunakan model pembelajaran advance organizer dengan macromedia flash pada materi bangun ruang sisi datar kelas VIII SMP Pangudi Luhur Moyudan tahun 2015/2016 ditinjau dari kemampuan komunikasi matematika siswa dan hasil belajar, dapat disimpulkan bahwa : 1. Proses Pelaksanaan Model Pembelajaran Advance Organizer dengan Macromedia Flash Keterlaksanaan model pembelajaran advance organizer di kelas VIII B VIII SMP Pangudi Luhur Moyudan, secara keseluruhan memiliki presentase sebesar 93,33%. Dimana persentase pada pertemuan 1, 2, 3, dan 4 menunjukan 100% dan pada pertemuan ke 5 persentasenya 66% kegiatan dalam setiap tahap dalam advance organizer sudah diterapkan. Maka keterlaksanaan proses pembelajaran model advance organizer dapat dikatakan sangat baik. 2. Hasil Belajar Siswa Hasil belajar siswa kelas VIII B berdasarkan tes hasil belajar sudah mencapai indikator keberhasilan yaitu 71.05% dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 27 orang. Maka hasil belajar tersebut dapat disimpulkan
162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163
bahwa nilai siswa berdasarkan persentase ketuntasan masuk dalam kategori tinggi. 3. Komunikasi Matematika Siswa Kemampuan komunikasi matematika siswa kelas VIII B SMP Pangudi Luhur Moyudan berdasarkan tes hasil belajar menunjukan siswa sudah baik. Hal ini ditunjukan dari hasil pekerjaan siswa yang dapat menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide matematika. Dan juga untuk menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematika secara lisan atau tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik, dan aljabar. Siswa sudah menulis dengan menggunakan simbol matematika seperti tinggi = t, alas = a, panjang persegi panjang = πβ , lebar persegi panjang = πβ , dan tinggi prisma = tp. Dan untuk yang hasil jawaban, siswa sudah menggunakan simbol matematika seperti luas permukaan = L dan volume = V. Dimana siswa menggambar suatu prisma segiempat berdasarkan soal cerita, memberikan ukuran dari prisma tersebut, menuliskan apa yang diketahui dan tanyakan dan mengerjakannya secara sistematis. B. SARAN Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian dan pengalaman yang peneliti peroleh selama penelitian, maka peneliti memberikan saran, sebagai berikut : 1. Bagi Guru Mata Pelajaran Matematika Guru matematika dapat menerapkan model pembelajaran advance organizer sebagai salah satu pilihan yang dapat diterapkan oleh guru agar pembelajaran tidak monoton dan dapat mengajak siswa berpikir aktif untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164
memecahkan masalah matematika. Selain itu, guru juga dapat memberikan kebebasan bagi siswa untuk berpendapat, saling bertukar pikiran, saling menghargai, dan melatih siswa untuk mengolah informasi baru yang didapatnya. 2. Bagi Calon Peneliti dengan Penelitian Serupa Peneliti selanjutnya yang akan meneliti penelitian serupa sebaiknya mengenal situasi kelas dan karakteristik dari setiap siswa yang akan menjadi subjek penelitian sehingga dapat meminimalisir berbagai gangguan dalam pembelajaran khususnya gangguan eksternal. Lebih memperhatikan siswa yang kurang aktif dan memberikan motivasi agar siswa tersebut mau ambil bagian dalam diskusi kelompok. Dan bersikap lebih tegas agar pada saat pelaksanaan diskusi dapat berjalan lancar dan waktu yang digunakan tidak terbuang sia-sia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono. Pendidikan Bagi Anak Nerkesulitan Belajar. Jakarta: PT. RINEKA CIPTA Afrizal M. A. 2015. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Anggoro, Bambang Sri. Komunikasi Matematis. https://bambangsrianggoro.wordpress.com/2014/01/01/komunikasimatematika (diakses pada 15 April 2016) DePorter, Bobbi dan Mike Hernacki. 2006. Quantum Learning: Membiasakan belajar nyaman dan menyenangkan. Bandung: Kaifa. Huda, Miftahul. 2013. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-isu Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Irawan, Etsa Indra dan Dwi Haryanto. 2013. 1700 Bank Soal Bimbingan Pemantapan Matematika SMP/MTs (cetakan ke-1). Bandung: Yrama Widya. Jihad Asep dan Haris Abdul. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo. Joyce, B., Weil, M., Calhoun. E.2009. Model-Model Pengajaran (edisi ke8,cetakan ke-1). diterjemahkan oleh Achmad Fuwaid dan Ateila Mirza.Yogyakarta: Pustaka Pelajar Margono, S. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Nana Sudjana, Ibrahim. 2004. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166
NCTM. 2000. Principles and Standards: for School Mathematic. Nuharini, Dewi dan Tri Wahyuni. 2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya SMP Kelas VIII. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Puji
dan
.
Mengembangkan
Kemampuan
Komunikasi.
http://mellyirzal.blogspot.com/2008/12/mengembangkan-kemampuankomunikasi-dan.html (diakses pada 19 November 2016) Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA. Suharsimi, Arikunto. 1989. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Suharsimi, Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Suharsimi, Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Suharsimi, Arikunto. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi 2). Jakarta: Bumi Aksara. Suprijono. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pembelajaran. Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana. Van De Walle. 2008. Matematika Sekolah Dasar dan Menengah: Pengembangan Pengajaran. Jakarta: Erlangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167
Wibawanto, Wandah. 2006. Membuat Game dengan Macromedia Flash. Yogyakarta : ANDI.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n | 168
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n A| 169
LAMPIRAN A: 1.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2.
Lembar Kerja Siswa
3.
Soal Tes Hasil Belajar
4.
Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran Tes Hasil Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n A 1| 170
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 1)
Nama Sekolah : SMP Pangudi Luhur Moyudan Mata Pelajaran : Matematika Kelas
: VIII (Delapan)
Semester
:
Alokasi Waktu :
Standar Kompetensi
2 (Dua) 2 x 40 menit
: Memahami sifat-sifat kubus, balok, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar
: 5.1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, limas dan prisma
Indikator
: 5.1.1. Menyebutkan unsur-unsur kubus, balok, limas, dan prisma: rusuk, bidang sisi, diagonal bidang, diagonal rusuk, dan bidang diagonal.
A. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik dapat menyebutkan unsur-unsur prisma dan limas.
B. Materi Pembelajaran 1. Prisma a. Pengertian Prisma Prisma adalah bangun ruang sisi datar yang dibatasi oleh dua buah bidang segi-n yang sejajar dan kongruen, serta dibatasi oleh sisisisi tegak yang berbentuk segiempat. Berdasarkan rusuk tegaknya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n A 1| 171
prisma dibedakan menjadi dua, yaitu prisma tegak dan prisma miring. Prisma tegak adalah prisma yang rusuk-rusuk tegaknya lurus pada bidang atas dan bidang alas. Prisma miring atau prisma condong adalah prisma yang rusuk-rusuk tegaknya tidak tegak lurus pada bidang atas dan bidang alas. Pada prisma diberi nama berdasarkan bentuk bidang alasnya. Jika alasnya berbentuk segitiga maka prisma tersebut diberinama prisma segitiga. Jika alasnya berupa segi n beraturan maka disebut prisma segi n beraturan. Prismamemiliki unsur-unsur sebagai berikut : (1) Titik sudut pada prisma adalah titik pertemuan tiga atau lebih rusuk pada suatu prisma. (2) Rusuk pada prisma adalah ruas garis yang dibentuk oleh perpotongan dua bidang sisi prisma. (3) Bidang sisi pada prisma adalah bidang-bidang yang membentuk suatu prisma. (4) Diagonal bidang prisma adalah garis yang menghubungkan dua titik sudut yang tidak bersebelahan dan tidak terletak dalam satu ruas garis. (5) Bidang diagonal prisma adalah bidang yang memuat diagonal bidang alas dan diagonal bidang atas serta keduanya sejajar. (6) Diagonal ruang prisma adalah garis yang menghubungkan titik sudut pada alas dengan titik sudut pada bidang atas yang tidak terletak pada sisi tegak yang sama. 2.
Limas a. Pengertian limas Limas merupakan bangun ruang sisi datar yang dibentuk oleh suatu segi banyak sebagai alas dan sisi-sisi lain yang berbentuk segitiga yang mempunyai suatu titik persekutuan. Titik persekutuan itu disebut titik puncak limas. Pada limas diberi nama berdasarkan bentuk bidang alasnya. Jika alasnya berbentuk segitiga maka limas tersebut diberi nama limas segitiga. Berdasarkan bentuk alas dan sisi-sisi tegaknya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n A 1| 172
limas dapat dibedakan menjadi limas segi-n beraturan dan limas segi-n sebarang. Limas memiliki unsur-unsur sebagai berikut : (1) Titik sudut pada limas adalah titik pertemuan tiga atau lebih rusuk pada suatu limas. (2) Rusuk pada limas adalah ruas garis yang dibentuk oleh perpotongan dua bidang sisi limas. (3) Bidang sisi pada limas adalah bidang-bidang yang membentuk suatu limas. (4) Diagonal bidang limas adalah garis yang menghubungkan dua titik sudut yang tidak bersebelahan dan tidak terletak dalam satu ruas garis. Diagonal bidang limas hanya dimiliki pada alasnya saja sedangkan pada bidang tegak tidak ada diagonal bidang. Limas segitiga tidak memiliki diagonal bidang karena tidak ada dua titik sudut yang berhadapan yang dapat dihubungkan menjadi sebuah garis lurus. Dengan demikian limas segitiga tidak mempunyai bidang diagonal. (5) Bidang diagonal limas adalah bidang yang memuat diagonal bidang alas dan diagonal bidang atas serta keduanya sejajar. (6) Diagonal ruang limas adalah garis yang menghubungkan titik sudut pada alas dengan titik sudut pada bidang atas yang tidak terletak pada sisi tegak yang sama.
C. Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, diskusi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n A 1| 173
D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran No. 1
Alokasi
Kegiatan
Waktu
Pendahuluan
15 menit
Metode Tanya jawab
1) Doa bersama yang dipimpin oleh siswa 2) Guru
memberikan
pembuka
dan
salam
menyiapkan
peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. 3) Guru
menjelaskan
secara
singkat proses pembelajaran yang akan dilaksanakan. 4) Guru
menyampaikan
pembelajaran
yaitu
tujuan siswa
diharapkan dapat memahami pengertian
dan
unsur-unsur
prisma dan limas. 5) Guru
menyajikan
kontekstual
informasi
yaitu
contoh
bangun prisma dan limas dalam kehidupan sehari-hari. 2
Kegiatan
55 menit
Eksplorasi 1) Guru membentuk peserta didik dalam kelompok kecil yang beranggota 4 orang peserta didik.
Ceramah, tanya jawab, diskusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n A 1| 174
2) Guru
menampilkan
prisma
dan
animasi
limas
yang
menyajikan materi pengertian prisma
dan
limas
dengan
menggunakan media sehingga siswa dapat memahami dan membuat
kesimpulan
pengertian prisma dan limas berdasarkan penyelidikan siswa sendiri. 3) Siswa diberikan Lembar Kerja Siswa yang memuat materi bagian-bagian prisma dan limas yaitu titik sudut, bidang sisi, dan rusuk. Elaborasi 4) Siswa
diminta
untuk
serta
mencoba
memahami mengerjakan secara
LKS
tersebut
berkelompok.
berdiskusi
Siswa
dan
saling
berpendapat, menulis ide-ide dalam lembar kerja. 5) Guru
memantau
jalannya
dikusi. 6) Beberapa kelompok diminta presentasi
di
depan
kelas,
mendiskusikan hasil jawaban untuk seluruh kelas. Kelompok yang
tidak
presentasi
menanggapi hasil presentasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n A 1| 175
temannya dan saling memberi masukan. Konfirmasi 7) Guru menegaskan kembali materi yang telah didiskusikan. 8) Memberi kesempatan peserta didik untuk mengkorfirmasi materi yang telah didiskusikan. 3
Penutup 1) Peserta rangkuman
10 menit didik
membuat
mengenai
unsur-
unsur bagian prisma dan limas yang dipelajari 2) Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR).
E. Sumber dan Media Pembelajaran Sumber : Matematika Konsep dan Aplikasinya SMP Kelas VIII, karangan Dewi Nuharini dan Tri Wahyuni Yogyakarta, Peneliti
Fransisca Putri Wulandari 121414003
2016
Guru Mata Pelajaran
Ag.Y. Dwi Ambarwati, S.Pd. NIP: 19630321 198601 2 001
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n A 1| 176
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 2)
Nama Sekolah : SMP Pangudi Luhur Moyudan Mata Pelajaran : Matematika Kelas
: VIII (Delapan)
Semester
:
Alokasi Waktu :
Standar Kompetensi
: 5.
2 (Dua) 2 x 40 menit
Memahami sifat-sifat kubus, balok, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya
Kompetensi Dasar
: 5.2
Membuat jaring-jaring kubus, balok, limas dan prisma
Indikator
: 5.2.1. Membuat jarring-jaring kubus, balok, limas dan prisma
A. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik dapat membuat jarring-jaring prisma dan limas. 2. Peserta didik dapat menggambar bangun ruang prisma dan limas.
B. Materi Pembelajaran 1. Jaring-jaring prisma Jaring-jaring prisma adalah suatu gambar bangun datar yang memuat semua sisi atau bidang prisma dan hubungan antara sisinya masih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n A 1| 177
ada. Jaring-jaring prisma diperoleh dengan cara mengiris beberapa rusuk prisma sedemikian sehingga seluruh permukaan prisma terlihat. Berikut contoh jaring-jaring prisma segitiga. O N
P
O
N
P
O
K
M
L
O
K
M
L
L
L
Gambar 2.1 Jaring-jaring Prisma Segitiga 2. Jaring-jaring limas Jaring-jaring limas adalah suatu gambar bangun datar yang memuat semua sisi atau bidang limas dan hubungan antara sisinya masih ada. Jaringjaring limas diperoleh dengan cara mengiris beberapa rusuk limas sedemikian sehingga seluruh permukaan limas terlihat. Berikut contoh T
jaring-jaring limas segiempat: T D
C
T D
A
C
B
T A
B
T
Gambar 2.4 Jaring-jaring Limas Segiempat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n A 1| 178
3.Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, diskusi.
4.Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran No. 1
Alokasi
Kegiatan
Waktu
Pendahuluan
15 menit
Metode Tanya jawab
1) Doa bersama yang dipimpin oleh peserta didik. 2) Guru
memberikan
pembuka
dan
salam
menyiapkan
peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. 3) Guru
menjelaskan
secara
singkat proses pembelajaran yang akan dilaksanakan. 4) Guru
menyampaikan
pembelajaran didik
tujuan
yaitu
peserta
diharapkan
dapat
memahami cara menggambar dan
membuat
jaring-jaring
prisma dan limas. 5) Guru memberikan apersepsi mengenai materi sebelumnya. 2
Kegiatan
55 menit
Eksplorasi 1) Peserta didik masuk dalam kelompok kecil yang yang telah
Ceramah, tanya
ditentukan oleh guru.
jawab, diskusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n A 1| 179
2) Guru
menjelaskan
secara
singkat materi menggambar dan membuat jarring-jaring prisma dan limas. 3) Peserta didik diberikan Lembar Kerja Siswa mengenai materi menggambar
dan
membuat
jarring-jaring prisma dan limas. Elaborasi 4) Peserta didik diminta untuk memahami
serta
mengerjakan secara
mencoba
LKS
tersebut
berkelompok.
berdiskusi
dan
Siswa saling
berpendapat, menulis ide-ide dalam lembar kerja. 5) Guru
memantau
jalannya
dikusi. 6) Beberapa kelompok diminta presentasi
di
depan
kelas,
mendiskusikan hasil jawaban untuk seluruh kelas. Kelompok yang
tidak
presentasi
menanggapi hasil presentasi temannya dan saling memberi masukan. Konfirmasi 7) Guru menegaskan kembali materi yang telah didiskusikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n A 1| 180
8) Memberi kesempatan peserta didik untuk
mengkorfirmasi
materi yang telah didiskusikan. 3
Penutup
10 menit
1) Peserta didik membuat rangkuman mengenai cara mengambar dan membuat jaring-jaring prisma dan limas yang dipelajari 2) Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR).
5. Sumber dan Media Pembelajaran Sumber : Matematika Konsep dan Aplikasinya SMP Kelas VIII, karangan Dewi Nuharini dan Tri Wahyuni Alat : -
Laptop
-
LCD Yogyakarta, Peneliti
Fransisca Putri Wulandari 121414003
2016
Guru Mata Pelajaran
Ag.Y. Dwi Ambarwati, S.Pd. NIP: 19630321 198601 2 001
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n A 1| 181
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 3)
Nama Sekolah : SMP Pangudi Luhur Moyudan Mata Pelajaran : Matematika Kelas
: VIII (Delapan)
Semester
:
Alokasi Waktu :
Standar Kompetensi
: 5.
2 (Dua) 2 x 40 menit
Memahami sifat-sifat kubus, balok, limas, dan bagianbagiannya, serta menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar
: 5.3
Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, limas, dan prisma.
Indikator
: 5.3.1. Menentukan rumus luas permukaan dan volume prisma dan limas. 5.3.2. Mengitung luas permukaan dan volume prisma dan limas 5.3.3. Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan luas permukaan dan volume prisma dan limas yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
A. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik dapat menentukan rumus luas dan volume prisma dan limas. 2. Peserta didik dapat menghitung luas permukaan volume prisma dan limas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n A 1| 182
3. Peserta didik dapat menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan luas permukaan volume prisma dan limas yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
B. Materi Pembelajaran 1. Luas permukaan prisma O N
P
O
N
P
O
L
K
M
L
O
K
M L
L
Gambar 2.2 Jaring-jaring Prisma Segitiga Dari Gambar 2.6 terlihat suatu prisma beserta jaring-jaringnya. Untuk mencari luas permukaan prisma, kita dapat menghitung luas dari seluruh bidang pada jaring-jaring , maka. Luas permukaan prisma segitiga di atas adalah: Luas permukaan prisma = LNOP + LKLM + LLKNO + LKMPN + LMLOP = πΏβπππ + πΏβπΎπΏπ + LLKNO + LKMPN + LMLOP = (2 x πΏβπΎπΏπ ) + (LK x KN) + ( KM x MP) + (ML x LO) = (2 x πΏβπΎπΏπ ) + [(LK + KM + ML) x LO] = (2 x Lalas) + (πΎβπΎπΏπ x t )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n A 1| 183
= (2 x Lalas) + (Kalas x t) = (2 x La ) + (Ka x t)
Maka untuk setiap prisma berlaku rumus:
Lpermukaan prisma = (2 x La ) + (Ka x t)
dengan : La = luas alas t
= tinggi prisma
Ka = keliling alas 2. Luas permukaan limas T T D
C
T D
A
C
T A
B
B
T
Gambar 2.5 Jaring-jaring Limas Segiempat Dari Gambar 1.5 terlihat suatu limas beserta jaring-jaringnya. Untuk mencari luas permukaan limas, berarti sama saja dengan menghitung luas dari seluruh bidang pada jarring-jaring , maka. Luas permukaan prisma segitiga di atas adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n A 1| 184
Luas permukaan limas = LABCD + LTAB + LTBC + LTCD + LTAD = LABCD + πΏβππ΄π΅ + πΏβππ΅πΆ + πΏβππΆπ· + πΏβπ΄π΅π· = Lalas + Jumlah Lseluruh sisi tegak = La + Jumlah Lseluruh sisi tegak Maka untuk setiap limas berlaku rumus:
Lpermukaan limas = La + Jumlah Lseluruh sisi tegak
dengan : La = luas alas
C. Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, diskusi.
D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran No 1
Alokasi
Kegiatan
Waktu
Pendahuluan
15 menit
1) Doa bersama yang dipimpin oleh peserta didik. 2) Guru pembuka
memberikan dan
salam
menyiapkan
peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. 3) Guru
menjelaskan
secara
singkat proses pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Metode Tanya jawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n A 1| 185
4) Guru
menyampaikan
pembelajaran didik
tujuan
yaitu
peserta
diharapkan
dapat
menentukan
rumus
luas
permukaan prisma dan limas dan menghitung rumus luas permukaan prisma dan limas. 5) Guru
memberikan
apersepsi
mengenai materi sebelumnya mengenai
unsur-unsur
pada
prisma dan limas. 2
Kegiatan
55 menit
Eksplorasi 1) Peserta
didik
kelompok
masuk
kecil
dalam
yang
telah
ditentukan oleh guru. 2) Guru
menjelaskan
secara
singkat materi mengenai luas permukaan prisma dan limas. 3) Peserta didik diberikan Lembar Kerja Siswa mengenai materi luas permukaan prisma dan limas.
jawab, diskusi
Elaborasi 4) Peserta didik diminta untuk memahami mengerjakan secara
Ceramah, tanya
serta
mencoba
LKS
berkelompok.
berdiskusi
dan
tersebut Siswa saling
berpendapat, menulis ide-ide dalam lembar kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n A 1| 186
5) Guru
memantau
jalannnya
diskusi. 6) Beberapa kelompok diminta presentasi
di
depan
kelas,
mendiskusikan hasil jawaban untuk seluruh kelas. Kelompok yang
tidak
menanggapi
hasil
presentasi presentasi
temannya dan saling memberi masukan. Konfirmasi 7) Guru menegaskan kembali materi yang telah didiskusikan. 8) Memberi kesempatan peserta didik untuk mengkomfirmasi materi yang telah didiskusikan. 3
Penutup 1) Peserta didik membuat rangkuman mengenai cara menentukan dan menghitung luas permukaan prisma dan limas yang dipelajari 2) Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR).
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n A 1| 187
E. Sumber dan Media Pembelajaran Sumber : Matematika Konsep dan Aplikasinya SMP Kelas VIII, karangan Dewi Nuharini dan Tri Wahyuni Alat : -
Laptop
-
LCD
Yogyakarta, Peneliti
Fransisca Putri Wulandari 121414003
2016
Guru Mata Pelajaran
Ag.Y. Dwi Ambarwati, S.Pd. NIP: 19630321 198601 2 001
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n A 1| 188
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 4)
Nama Sekolah : SMP Pangudi Luhur Moyudan Mata Pelajaran : Matematika Kelas
: VIII (Delapan)
Semester
:
Alokasi Waktu :
Standar Kompetensi
: 5.
2 (Dua) 2 x 40 menit
Memahami sifat-sifat kubus, balok, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar
: 5.4
Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, limas, dan prisma.
Indikato
: 5.4.1. Menentukan rumus luas permukaan dan volume prisma dan limas. 5.4.2. Mengitung luas permukaan dan volume prisma dan limas 5.4.3. Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan luas permukaan dan volume prisma dan limas yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
A. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik dapat menentukan luas permukaan dan volume limas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n A 1| 189
2. Peserta didik dapat menghitungkan luas permukaan dan volume limas. 3. Peserta didik dapat menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan luas permukaan dan volume prisma dan limas yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari B. Materi Pembelajaran 1. Volume prisma H
H
H
G F
E
E
G F
F
D
D
D
C A
A
B
B (b)
(a)
C B (c)
Gambar 2.3 (a) balok; (b) prisma segitiga ABD.EFH; (c) prisma segitiga BCD.FGH Perhatikan Gambar 2.7, gambar (a) menunjukan balok ABCD.EFGH. Kita dapat menentukan rumus volume prisma dengan cara membagi balok ABCD.EFGH tersebut menjadi dua prisma yang ukurannya sama. Jika balok ABCD.EFGH dipotong menurut bidang BDHF maka akan diperoleh dua prisma segitiga yang kongruen seperti gambar (b) dan (c)
Volume prisma = = =
1 2 1 2 1 2
x VABCD.EFGH x (AB x BC x CG) x LABCD x CG
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n A 1| 190
= πΏβπ΄π΅π· x t = Lalas x t = La x t Maka untuk setiap prisma berlaku rumus:
Vprisma = La x t
dengan : La = luas alas t
= tinggi prisma
2. Volume limas
T T
2a a
a
2a
2a 2a
2a
Gambar 1.6 (a) Kubus, (b) Limas Segiempat Perhatikan Gambar 1.6, gambar (a) menunjukan kubus yang panjang rusuknya 2a. keempat diagonal ruangnya berpotongan di satu titik, yaitu titik T, sehinga terbentuk enam buah limas yang kongruen seperi gambar (b). jika V adalah volume limas masing-masing maka diperoleh hubungan berikut. 1
Volume limas = 6 x Vkubus =
1 6
x 2a x 2a x 2a
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n A 1| 191
1
= 6 x (2π)2 x 2a 1
= 3 x (2π) 2 x a 1
= 3 x Lalas x t 1
= 3 x La x t Maka untuk setiap limas berlaku rumus: π
Vlimas = x La x t π
dengan : La = luas alas t
= tinggi limas
C. Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, diskusi.
D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran No. 1
Alokasi
Kegiatan
Waktu
Pendahuluan
15 menit
1) Doa bersama yang dipimpin oleh peserta didik. 2) Guru pembuka
memberikan dan
salam
menyiapkan
peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.
Metode Tanya jawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n A 1| 192
3) Guru
menjelaskan
secara
singkat proses pembelajaran yang akan dilaksanakan. 4) Guru
menyampaikan
pembelajaran didik
tujuan
yaitu
peserta
diharapkan
dapat
menentukan
volume
dan
menghitung volume prisma dan limas. 5) Guru memberikan apersepsi mengenai materi sebelumnya yaitu mengenai jaring-jaring prisma dan limas. 2
Kegiatan
55 menit
Eksplorasi 1) Peserta didik masuk dalam kelompok kecil yang yang telah ditentukan oleh guru. 2) Guru
menjelaskan
secara
singkat
materi
menentukan
volume
dan
menghitung
volume prisma dan limas. 3) Peserta didik diberikan Lembar Kerja Siswa mengenai materi menentukan
volume
dan
menghitung volume prisma dan limas. Elaborasi 4) Peserta didik diminta untuk memahami mengerjakan
serta LKS
mencoba tersebut
Ceramah, tanya jawab, diskusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n A 1| 193
secara
berkelompok.
berdiskusi
Siswa
dan
saling
berpendapat, menulis ide-ide dalam lembar kerja. 5) Guru
memantau
jalannya
dikusi. 6) Beberapa kelompok diminta presentasi
di
depan
kelas,
mendiskusikan hasil jawaban untuk seluruh kelas. Kelompok yang
tidak
presentasi
menanggapi hasil presentasi temannya dan saling memberi masukan. Konfirmasi 7) Guru menegaskan kembali materi yang telah didiskusikan. 8) Memberi kesempatan peserta didik untuk
mengkorfirmasi
materi yang telah didiskusikan. 3
Penutup 1) Peserta didik membuat rangkuman mengenai menentukan volume dan menghitung volume prisma dan limas yang dipelajari 2) Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR).
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n A 1| 194
E. Sumber dan Media Pembelajaran Sumber : Matematika Konsep dan Aplikasinya SMP Kelas VIII, karangan Dewi Nuharini dan Tri Wahyuni Alat : -
Laptop
-
LCD Yogyakarta, Peneliti
Fransisca Putri Wulandari 121414003
2016
Guru Mata Pelajaran
Ag.Y. Dwi Ambarwati, S.Pd. NIP: 19630321 198601 2 001
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n A 2| 195
LEMBAR KERJA SISWA 1 Sub materi
: Unsur-unsur prisma dan limas
Tujuan
: Siswa dapat menyebutkan unsur-unsur prisma dan limas
Alakosasi waktu
: 45 menit
Nama Kelompok
: 1.
3.
2.
4.
UNSUR-UNSUR PRISMA DAN LIMAS A. Prisma J I
F
G
H
E D
A B
C
Gambar 1.1 Perhatikan gambar 1.1. Gambar tersebut menunjukkan prisma tegak segilima ABCDE.FGHIJ 1. Sisi Daerah-daerah segilima dan persegi panjang pada prisma dinamakan bidang sisi atau sisi prisma. Salah satu sisi dinamakan bidang alas, yaitu sisi β¦β¦β¦. . Sisi yang berhadapan dengan alas dinamakan bidang atas, yaitu sisi β¦β¦β¦ . Sisi-sisi lainnya dinamakan sisi tegak, yaitu sisi β¦β¦β¦, β¦β¦β¦, β¦β¦β¦, β¦β¦β¦, dan β¦β¦β¦
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n A 2| 196
2. Rusuk Pertemuan dua sisi berupa ruas garis dinamakan rusuk. Pada gambar 1.1 terdapat β¦. rusuk yang terbagi dari rusuk tegak prisma, rusuk bidang atas prisma, dan rusuk bidang alas prisma. Rusuk tegak prisma yaitu Μ
Μ
β¦Μ
Μ
. , Μ
β¦ Μ
Μ
Μ
. , Μ
β¦ Μ
Μ
Μ
. , Μ
Μ
β¦Μ
Μ
. dan Μ
β¦ Μ
Μ
Μ
. . Rusuk bidang alas prisma adalah Μ
Μ
β¦Μ
Μ
. , Μ
β¦ Μ
Μ
Μ
. , Μ
Μ
β¦Μ
Μ
. , Μ
β¦ Μ
Μ
Μ
. , dan Μ
Μ
β¦Μ
Μ
. . Rusuk bidang atas prisma adalah Μ
β¦ Μ
Μ
Μ
. , Μ
β¦ Μ
Μ
Μ
. , Μ
β¦ Μ
Μ
Μ
. , Μ
β¦ Μ
Μ
Μ
. , dan Μ
β¦ Μ
Μ
Μ
. . 3. Titik sudut Pertemuan 3 rusuk dinamakan titik sudut. Titik sudut prisma tegak segilima ABCDE.FGHIJ adalah β¦, β¦, β¦, β¦, β¦, β¦, β¦, β¦., β¦, dan β¦ .
B. Limas T
D
A
C
B
Gambar 1.2 Perhatikan gambar 1.2. Gambar tersebut menunjukkan limas segiempat beraturan T.ABCD 1. Sisi Daerah-daerah segiempat dan segitiga pada permukaan limas dinamakan bidang sisi atau sisi limas. Salah satu sisi dinamakan bidang alas, yaitu sisi β¦β¦β¦. .. Sisi-sisi lainnya dinamakan sisi tegak, yaitu sisi β¦β¦β¦, β¦β¦β¦, β¦β¦β¦, dan β¦β¦β¦
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n A 2| 197
2. Rusuk Pertemuan dua sisi berupa ruas garis dinamakan rusuk. Pada gambar 1.2 terdapat β¦. rusuk yang terbagi dari rusuk sisi tegak limas dan rusuk bidang alas limas. Rusuk tegak limas yaitu Μ
Μ
Μ
β¦Μ
. , Μ
β¦ Μ
Μ
Μ
. , Μ
β¦ Μ
Μ
Μ
. dan Μ
β¦ Μ
Μ
Μ
. . Rusuk bidang alas limas adalah Μ
β¦ Μ
Μ
Μ
. , Μ
β¦ Μ
Μ
Μ
. , Μ
β¦ Μ
Μ
Μ
. , dan Μ
Μ
β¦Μ
Μ
. . 3. Titik sudut Pertemuan 3 rusuk dinamakan titik sudut. Titik sudut limas segiempat beraturan T.ABCD adalah β¦, β¦, β¦ dan β¦ . dan titik T adalah titik β¦β¦β¦β¦
LATIHAN SOAL 1. Perhatikan prisma tegak segitiga ABC.DEF disamping ini D Tentukanlah:
F E
a. Berapa banyak bidang sisi dari prisma tegak segitiga ABC.DEF ? Sebutkan! β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.. β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.. β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦..
A
C
b. Sebutkan rusuk-rusuk rusuk dari prisma B
tegak segitiga ABC.DEF ?
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ c. Berapa banyak titik sudut dari prisma tegak ABC.DEF ? Sebutkan! β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.. β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.. 2. Perhatikan limas T.ABCDE disamping ini
T
Tentukanlah: a. Sebutkan bidang sisi tegak dari limas T.ABCDE. Berbentuk apakah masing-masing bidang itu? β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.. D
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦..
C
E A
B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n A 2| 198
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.. b. Sebutkan rusuk-rusuk dari limas T.ABCDE? β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ c. Tentukan titik-titik sudut bidang alas dan titik puncak limas dari limas T.ABCDE? β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ 3. Lukis prisma tegak segiempat ABCD.EFGH. Dari gambar yang kalian lukis, sebutkan a. Rusuk-rusuk tegaknya b. Bidang alas dan bidang atasnya c. Titik sudut 4. Rian ingin membuat sebuah kerangka limas dengan model dan ukuran sebagai berikut. Berapa panjang kawat yang diperlukan Rian untuk membuat
9
kerangka bangun tersebut?
8 10
Jawab: Diketahui: β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ Ditanya: β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ Penyelesaian: β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n A 2| 199
LEMBAR KERJA SISWA 2 Sub materi
: Jaring-jaring prisma dan limas
Tujuan
: Siswa dapat membuat jaring-jaring prisma dan limas
Alakosasi waktu
: 45 menit
Nama Kelompok
: 1.
3.
2.
4. JARING-JARING PRISMA DAN LIMAS
Kita telah belajar menggambar prisma dan limas dengan berbagai macam alas. Sekarang kita akan mencoba membuka bangun prisma dan limas menjadi suatu jaring-jaring. Salah satu contoh jaring-jaring prisma tegak segitiga KLM.PON O N
P
O
N
P
O
L
K
M
L
O
K
M L
L
Salah satu contoh jaring-jaring limas segiempat berarturan T T.ABCD T D
C
T D
A
C
B
T A
B
T
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n A 2| 200
LATIHAN SOAL 1. Gambarlah 2 buah jaring-jaring dari prisma segilima !
2. Gambarlah limas segienam beraturan dengan jaring-jaringnya!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n A 2| 201
LEMBAR KERJA SISWA 3 Sub materi
: Luas permukaan prisma dan limas
Tujuan
: Siswa dapat menentukan rumus luas permukaan dan menghitung luas permukaan prisma dan limas
Alakosasi waktu
: 45 menit
Nama Kelompok
: 1.
3.
2.
4.
LUAS PERMUKAAN PRISMA DAN LIMAS Kita telah membuat berbagai bentuk jaring-jaring prisma dan limas. Jika luas masing-masing bidang yang membentuk jaring-jaring tersebut kita hitung, maka kita mendapat luas keseluruh jaring-jaring yang merupakan luas permukaan prisma dan limas. 1. Luas permukaan prisma Perhatikan prisma segitiga ABC.DEF E D
F
E
D
F
A
C
E
E
A
C
B
B
B
Sebutkan semua bidang sisi yang membentuk jaring-jaring prisma tersebut! β¦β¦β¦β¦, β¦β¦β¦β¦.., β¦β¦β¦β¦.., β¦β¦β¦β¦.., β¦β¦β¦β¦..
B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n A 2| 202
Luas permukaan prisma ABC.DEF = Luas ββ¦β¦. + Luas ββ¦β¦ + Luas ββ¦β¦ + Luas ββ¦β¦ + Luas ββ¦β¦ = (2 x Luas ββ¦β¦. ) + (β¦β¦ x β¦β¦) + (β¦β¦ x β¦β¦) + (β¦β¦ x β¦β¦) = (2 x Luas ββ¦β¦. ) + [(β¦β¦ + β¦β¦ + β¦β¦) x β¦β¦] = (2 x Luas β¦β¦β¦) + (keliling ββ¦β¦.. x tinggi ) = (2 x Luas β¦β¦β¦) + (keliling β¦β¦β¦. x tinggi ) Rumus luas permukaan prisma secara umum = (2 x Luas β¦β¦β¦β¦..) + (keliling β¦β¦β¦β¦. x β¦β¦β¦β¦)
2. Luas permukaan limas Perhatikan limas segiempat T.ABCD dibawah ini ! T T D
C
T D
A
C
T A
B
B
T
Gambar 2.4 Jaring-jaring Limas Segiempat Sebutkan semua bidang sisi yang membentuk jaring-jaring limas tersebut! β¦β¦β¦β¦, β¦β¦β¦β¦.., β¦β¦β¦β¦.., β¦β¦β¦β¦.., β¦β¦β¦β¦.. Luas permukaan limas T.ABCD = Luas ββ¦β¦. + Luas ββ¦β¦ + Luas ββ¦β¦ + Luas ββ¦β¦ + Luas ββ¦β¦ = Luas ββ¦β¦. +(Luas ββ¦β¦ + Luas ββ¦β¦ + Luas ββ¦β¦ + Luas ββ¦β¦) = Luas β¦β¦β¦. + Jumlah luas β¦β¦β¦.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n A 2| 203
Rumus luas permukaan limas secara umum = Luas β¦β¦β¦. + Jumlah luas β¦β¦β¦.
LATIHAN SOAL 1. Sebuah prisma alasnya berbentuk segitiga siku-siku dengan sisi miring 6 cm , 8cm, dan 10 cm, jika luas permukaan prisma 960 cm2 , tentukan tinggi prisma. Jawab: Diketahui: β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦.........β¦β¦....................................................................................... Ditanyakan: β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ Penyelesaian: β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ 2. Sebuah prisma alasnya berbentuk persegi panjang dengan luas alas 24 cm2 , jika lebar persegi panjang 4 cm dan tinggi prisma 10 cm, hitunglah luas permukaan prisma. Jawab: Diketahui: β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦.........β¦β¦....................................................................................... Ditanyakan: β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ Penyelesaian: β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ 3. Alas sebuah limas berbentuk persegi dengan panjang sisinya 12 cm. Jika tinggi segitiga pada sisi tegak 10 cm, hitunglah a. Tinggi limas b. Luas permukaan limas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n A 2| 204
Jawab: Diketahui: β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦.........β¦β¦....................................................................................... Ditanyakan: β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ Penyelesaian: β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ 4. 8 cm
8 cm
8 cm 8 cm
Sebuah bangun terdiri atas prisma dan limas seperti pada gambar diatas. Jika semua rusuk bangun tersebut masing-masing panjangnya 8 cm, hitunglah luas permukaan bangun tersebut. Jawab: Diketahui: β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦.........β¦β¦....................................................................................... Ditanyakan: β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ Penyelesaian: β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n A 2| 205
LEMBAR KERJA SISWA 4 Sub materi
: Volume prisma dan limas
Tujuan
: Siswa dapat menentukan rumus volume dan menghitung volume prisma dan limas
Alakosasi waktu
: 45 menit
Nama Kelompok
: 1.
3.
2.
4.
VOLUME PRISMA DAN LIMAS 1. Volume prisma H
H
H
G
F
F
E
E
G
F
D
D
C
A
B
D
A
B (b)
(a)
C B (c)
Gambar 2.3 (a) balok; (b) prisma segitiga ABD.EFH; (c) prisma segitiga BCD.FGH Perhatikan Gambar diatas, gambar (a) menunjukan balok ABCD.EFGH. Kita dapat menentukan rumus volume prisma dengan cara membagi balok ABCD.EFGH tersebut menjadi dua prisma yang ukurannya sama. Jika balok ABCD.EFGH dipotong menurut bidang BDHF maka akan diperoleh dua prisma segitiga yang kongruen seperti gambar (b) dan (c)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n A 2| 206
Maka didapat volume prisma (b) 1
Volume prisma = 2 x volume β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.. =
1 2
x (β¦β¦ x β¦.. x β¦β¦)
1
= 2 x luas β¦β¦β¦β¦ x β¦β¦. = luas βπ΄π΅π· x β¦β¦. =β¦β¦β¦β¦β¦β¦ x β¦β¦β¦.. Rumus volume prisma secara umum = luas β¦β¦β¦. x β¦β¦β¦β¦
2. Volume limas
T T
2a a
a
2a
2a 2a
2a
Gambar 1.6 (a) Kubus, (b) Limas Segiempat Perhatikan Gambar diatas, gambar (a) menunjukan kubus yang panjang rusuknya 2a. keempat diagonal ruangnya berpotongan di satu titik, yaitu titik T, sehinga terbentuk enam buah limas yang kongruen seperi gambar (b). jika volume limas masing-masing adalah V maka diperoleh hubungan berikut. Maka didapat volume limas 1
Volume limas = 6 x volume β¦β¦β¦β¦β¦. =
1 6
x β¦β¦ x β¦β¦. x β¦β¦.
1
= 6 x (β¦ β¦ . . ) 2 x β¦β¦.. 1
= x (β¦ β¦ . ) 2 x β¦β¦. 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n A 2| 207
1
= 3 x β¦ β¦ β¦ β¦ β¦ β¦ x β¦β¦β¦β¦β¦
Rumus volume limas secara umum =
π π
x luas β¦β¦β¦. x β¦β¦β¦β¦
LATIHAN SOAL 1. Suatu kaleng berbentuk prisma tegak yang alasnya berbentuk persegi panjang dengan panjang 12 cm, lebar 8 cm, dan tinggi 10 cm. Volume kaleng tersebut adalah.. Jawab: Diketahui: β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ Ditanyakan: β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ Penyelesaian: β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ 2. Alas sebuah limas adalah sebuah segitiga dengan panjang alas 10 cm dan tinggi 18 cm. Jika tinggi limas tersebut adalah 18 cm maka volume limas adalahβ¦ Jawab: Diketahui: β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ Ditanyakan: β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ Penyelesaian: β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ 3. Sebuah prisma memiliki luas alas 84 cm2. Jika tinggi prisma tersebut adalah 17 cm, volumenya adalahβ¦ Jawab: Diketahui: β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ Ditanyakan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n A 2| 208
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ Penyelesaian: β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n A 3| 210
ULANGAN HARIAN
5. Lukislah jaring-jaring prisma segilima ABCDE.FGHIJ dan tulislah d. Titik sudut e. Rusuk tegak, rusuk alas dan rusuk atap f. Bidang sisi 6. Lukislah jaring-jaring limas segiempat T.ABCD dan tulislah d. Titik sudut dan titik puncak e. Rusuk tegak dan rusuk alas f. Bidang sisi
7. Gambar disamping merupakan prisma tegak segitiga siku-siku. Tentukan: e. Luas permukaan prisma tersebut f. Volume prisma tersebut
10cm
8. Prisma tegak ABCD.EFGH beralaskan persegi panjang, dengan AB = 18 cm, BC = 10 cm dan AE = 30 cm. maka hitunglah c. Luas permukaan prisma d. Volume prisma 9. Sebuah limas yang alasnya berbentuk persegi mempunyai luas alas 144 cm2 dan tinggi 8 cm. Tentukan luas seluruh bidang sisi limas tersebut⦠10. Perhatikan jaring-jaring limas di bawah ini ! Jika ABCD sebuah persegi, EF = 13 cm dan BC = 10 cm, maka volume limas adalah E
D
A
F
C
B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n A 4| 211
PEDOMAN PENSKORAN No 1.
Jawaban a.
Skor
Total
H I
G J
F
I
H
G
F
5
A
E
B
D
C
B
A
D C
2.
20
b. Titik sudut = β A, β B, β C, β D, β E, β F, β G, β H, β I, β J
5
c. Rusuk = Μ
Μ
Μ
Μ
, π΅πΆ Μ
Μ
Μ
Μ
, πΆπ· Μ
Μ
Μ
Μ
, Μ
Μ
Μ
Μ
ο· Rusuk alas = π΄π΅ π·πΈ , Μ
Μ
Μ
Μ
π΄πΈ Μ
Μ
Μ
Μ
, πΊπ» Μ
Μ
Μ
Μ
, π»πΌ Μ
Μ
Μ
Μ
, πΌπ½ Μ
, πΉπ½ Μ
Μ
Μ
ο· Rusuk atap = πΉπΊ Μ
Μ
Μ
Μ
Μ
Μ
Μ
Μ
Μ
Μ
Μ
Μ
Μ
Μ
ο· Rusuk tegak = π΄πΉ , πΈπ½, πΌπ·, πΆπ», Μ
Μ
Μ
Μ
π΅πΊ
5
d. Bidang sisi = ABCDE, FGHIJ, AEJF, EDIJ, DCHI, CBGH, BAFG. a.
5
T
D
C
T
T A
5 20
B
T
b. Titik sudut = β A, β B, β C, β D, β E, β F, β G, β H, β I, β J
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n A 4| 212
c. Rusuk = Μ
Μ
Μ
Μ
, Μ
Μ
Μ
Μ
ο· Rusuk alas = Μ
Μ
Μ
Μ
π΄π΅ , π΅πΆ πΆπ·, Μ
Μ
Μ
Μ
π·π΄ Μ
Μ
Μ
Μ
Μ
Μ
Μ
Μ
Μ
Μ
ο· Rusuk tegak = π΄πΉ , πΈπ½, πΌπ·, Μ
Μ
Μ
Μ
πΆπ», Μ
Μ
Μ
Μ
π΅πΊ
3.
d. Bidang sisi = ABCD, FGHIJ, AEJF, EDIJ, DCHI, CBGH, BAFG. Diketahui : Alas segitiga = 3 cm Tinggi segitiga = 4 cm Tinggi prisma = 10 cm Ditanya : a. Luas permukaan prisma b. Volume prisma Jawab : a. Lp = (2 x luas alas) + (keliling alas x tinggi) 1 = (2 x( 2 x 3 x 4)) + ((3 + 4 + 5) x 10) = (2 x 6) + (12 x 10) = 12 + 120 = 132 Jadi, luas permukaan prisma adalah 132 cm2
4.
b. VP = luas alas x tinggi 1 = ( 2 x 3 x 4) x 10 = 6 x 10 = 60 Jadi, volume prisma adalah 60 cm3 Diketahui : Panjang persegi panjang = 18 cm Lebar persegi panjang = 10 cm Tinggi prisma = 30 cm
5
5 2
2
20 8
8
2
Ditanya : a. Luas permukaan prisma b. Volume prisma
2
Jawab : a. Lp = (2 x luas alas) + (keliling alas x tinggi) = (2 x(π x π)) + ((2 x p + 2 x l) x t) = (2 x (18 x 10) + ((2 x 18 + 2 x 10) x 30) = (2 x 180) +((36 + 20) x 30) = 360 + (56 x 30) = 360 + 1680
8
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n A 4| 213
= 2040 Jadi, luas permukaan prisma adalah 2040 cm2
5.
b. VP = luas alas x tinggi = (π x π) x 30 = (18 x 10) x 30 = 180 x 30 = 5400 Jadi, volume prisma adalah 5400 cm3 Diketahui : Luas alas = 144 cm2 Tinggi = 8 cm Ditanya : Luas seluruh bidang limas
8
1
1
Jawab : S2 = 144 S = β144 = 12 cm
6.
Phytagoras = Tinggi segitiga = a2 + b2 = c2 82 + 62 = c2 64 + 36 = c2 100 = c2 β100 = c 10 = c Luas seluruh bidang limas = = luas alas + luas seluruh bidang tegak 1 = 144 + (4 x ( 2 x 12 x 10)) = 144 + ( 4 x 60) = 144 + 240 = 384 Jadi, luas seluruh bidang limas adalah 384 cm2 Diketahui : EF = 13 cm BC = 10 cm Ditanya : Volume limas Jawab : Phytagoras = Tinggi limas = c2 - a2 = b2 132 - 52 = b2
10 8
1
1 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n A 4| 214
169 β 25 = b2 144 = b2 β144 = b 12 = b 1
Vl = 3 x luas alas x tinggi 1
= 3 x (s2) x t 1
= x (102) x 12 3 = (102) x 4 = 100 x 4 = 400 Jadi, volume limas adalah 400 cm3
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n B.1| 215
LAMPIRAN B : 1.
Uji Validitas Isi Oleh Pakar
2.
Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Tes Hasil Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n B.1| 216
B.1. VALIDASI ISI PAKAR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n B.1| 217
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n B.1| 218
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n B.1| 219
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n B.1| 220
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n B.1| 221
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n B.1| 222
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n B.1| 223
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n B.1| 224
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI l a m p i r a n B.1| 225
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n B . 2 | 226
B.2. Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Tes Hasil Belajar
Analisis Data Uji Coba Tes Hasil Belajar No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Kode Siswa S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 S15 S16 S17 S18 S19
1a 4 0 2 4 5 4 3 0 0 2 4 5 5 5 0 0 0 5 5
1b 5 2 5 5 5 5 3 0 0 5 5 5 5 5 1 4 5 5 0
1c 5 5 3 5 5 5 0 0 0 5 5 5 5 5 1 5 0 5 0
1d 5 3 0 5 5 5 0 0 0 5 5 5 5 5 1 5 0 5 0
2a 4 3 1 5 5 4 4 0 0 5 3 5 5 5 3 0 4 5 3
Nomor Soal 2b 2c 2d 5 5 5 2 3 3 2 2 0 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 0 0 0 0 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 2 5 5 2 2 4 2 5 5 5 5 5 5 5 5 0 3 4
3a 8 3 10 10 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 3 8 0 10 3
3b 8 3 2 10 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 3 8 0 10 10
4a 8 4 3 8 1 8 8 0 8 8 8 10 8 8 5 8 0 10 10
4b 8 0 3 8 8 8 8 0 8 8 8 10 8 8 0 8 0 10 10
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 10 2
6 10 0 10 10 0 10 8 0 8 8 8 10 10 8 2 8 0 10 0
Skor
Y2
81 32 44 85 58 81 65 17 51 78 78 83 83 78 29 67 25 100 50
6561 1024 1936 7225 3364 6561 4225 289 2601 6084 6084 6889 6889 6084 841 4489 625 10000 2500
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n B . 2 | 227
20 21 22
S20 S21 S22 β
0 2 0 55
0 3 0
0 0 0
0 0 0
5 3 5
5 1 3
5 1 2
5 4 3
10 3 8
10 3 8
10 3 8
10 3 8
10 1 1
10 0 8
80 6400 27 729 54 2916 1346 94316
Validasi Uji Coba Soal Tes Hasil Belajar βX
55
73
64
59
77
70
88
90
149
155
144
142
42
138
β X2
235
339
310
285
335
306
406
414
1205
1263
1164
1186
226
1252
β XY
4053
5007
4681
4485
5195
4842
5992
5939
1008
1021
304
1019
2
5
5
6
βY
1346
0.502
0.62
0.71
0.54
0.560
0.756
0.58
5
9
1
7
3
4
4
0.781
0.851
0.36
0.815
6.6 3
17.5 6
β Y2
rxy
1009 0
10494
9431 6 0.637
0.636
0.706 8
Reliabilitas Uji Coba Soal Tes Hasil Belajar Ο2i
4.431 8
βΟ2i
94.70
4.398 8
5.62 8
5.76 2
2.97 7
3.785 1
2.454 5
2.08 3
8.90 3
7.770 7
10.0 7
12.25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n B . 2 | 228
Ο2t r11
543.8 8 0.889 4
Interpretasi Validasi Dan Reliabilitas Uji Coba Soal Tes No Soal 1a 1b 1c 1d 2a 2b 2c 2d 3a 3b 4a 4b 5 6
Validasi 0.637 0.5025 0.629 0.711 0.547 0.5603 0.7564 0.584 0.636 0.7068 0.781 0.851 0.36 0.815
Interpretasi Tinggi Cukup Tinggi Tinggi Cukup Cukup Tinggi Cukup Tinggi Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Rendah Sangat Tinggi
Reliabilitas
Interpretasi
0.8894
Sangat Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 1 | 229
LAMPIRAN C : 1.
Lembar Observasi
2.
Rekap Hasil Tes
3.
Hasil Pekerjaan Siswa
4.
Transkip Wawancara Siswa
5.
Catatan Lapangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 1 | 230
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 1 | 231
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 1 | 232
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 1 | 233
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 1 | 234
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 1 | 235
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 1 | 236
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 1 | 237
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 1 | 238
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 1 | 239
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 1 | 240
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 1 | 241
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 1 | 242
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 1 | 243
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 1 | 244
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 1 | 245
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 1 | 246
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 1 | 247
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 1 | 248
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 1 | 249
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 1 | 250
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 1 | 251
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 1 | 252
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 1 | 253
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 1 | 254
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 1 | 255
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 1 | 256
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 1 | 257
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 1 | 258
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 1 | 259
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 2 | 260
Rekap Hasil Tes NO
S1
ITEM SOAL 1a 1b 1c 1d 2a 2b 2c 2d 3a 3b 4a 4b 5 6 5 5 5 5 5 5 5 5 10 10 10 10 10 10 5 5 5 5 5 5 5 5 2 10 10 2 2 10
S2
5
5
5
5
5
5
5
5
10 10 10 10 10 10
100
100
S3
4
5
1
1
5
5
2
4
3
0
2
2
43
43
S4
2
5
5
5
3
5
5
3
10 10 10 10
2
2
79
79
S5
3
5
5
5
5
5
5
5
10
2
2
10
3
10
75
75
S6
2
5
5
5
3
5
5
5
10 10
3
10 10 10
89
89
S7
3
5
4
4
5
5
5
5
7
3
10
81
81
S8
4
5
5
3
5
5
5
4
10 10 10 10 10 10
96
96
S9
3
5
5
5
5
5
5
5
10 10
1
10 10 10
89
89
S10
3
0
5
2
5
5
5
0
10 10
2
10 10 10
75
75
S11
2
5
5
3
5
5
5
5
10 10
2
10 10 10
88
88
S12
2
5
3
1
5
5
2
4
3
2
3
3
59
59
S13
2
5
5
5
5
5
5
5
10 10
3
10 10
83
83
S14
5
5
5
5
5
5
5
5
10 10 10 10 10 10
100
100
NAMA SKOR ITEM
1
Adetyaswening Mahanani
2
Agatha Anis Yuswanti
3
Agnes Indriyani Puspitasari
4
Agustina Putri Monika
5
Andreas Bagas Setiawan
6
Andreas Satrio Wibowo Angela Marichi Lani Gayantri Kamandajatno P
7 8
Bagas Kristiandiko
9
Bagas Kristianto
10
Bernadus Bagus Saputro
11
Bonifasius Andre Satriatama
12
Elisabeth Irma Normalita
13
Erisa Setianingtyas
14
Febi Ciptayani
3
5
10 10
10 10 3
5
SKOR
Nilai
76
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 2 | 261
15 16 17 18
Gabriel Nathan Wungow Gabriella Once Tyas Pangestu Gilang Satria Gregorius Gravozta Purwantara
19
Ignatius Suprihantara
20
Iin setiani
21
Martinus Eri Bimantara
22
Nicolas Surya Pradana
23
Philipa Dian Wahyuningsih
24
Pieter Theo Juan Bastian
25
Rebecca Nadya Wardhani
26
Reny Agatha Maylita
27
Silvia Dina Kristianingsih
28
Stevanus Irfan Dwi Antoro
29
Th. Sri Pramuwati
30
Titus Unang Pradana
31
Tri Ageng Gunawan
32
Valentina Astuti
S15
2
5
5
3
5
5
5
4
3
0
0
0
45
45
S16
0
5
5
5
5
5
5
5
10 10 10 10
2
3
80
80
S17
2
5
5
0
5
5
5
0
10 10
10 10 10
79
79
S18
5
5
5
5
5
5
5
5
10 10 10 10
3
10
93
93
S19
3
5
5
5
5
5
5
5
3
10
8
0
0
0
59
59
S20
2
0
0
0
2
0
0
0
1
10
3
10
0
2
30
30
S21
5
5
5
5
5
5
5
5
1
8
3
10 10 10
82
82
S22
2
5
3
0
1
2
2
0
10
2
3
3
10 10
53
53
S23
3
5
5
5
3
1
5
4
1
8
3
3
2
0
48
48
S24
5
0
5
5
5
0
5
5
10 10
8
8
0
10
76
76
S25
1
5
2
5
1
0
5
5
8
0
10 10
2
0
50
50
S26
2
5
2
1
5
5
3
1
5
0
2
10
0
0
41
41
S27
3
0
0
0
3
5
5
4
3
10 10 10
2
3
58
58
S28
3
5
3
3
5
5
5
3
3
10
1
1
53
53
S29
2
5
5
5
2
5
5
5
10 10 10 10 10 10
94
94
S30
5
5
5
5
5
5
5
5
10 10 10 10 10 10
100
100
S31
3
5
5
3
4
4
0
4
3
2
0
0
38
38
S32
5
5
5
5
5
5
5
5
10 10 10 10
2
10
92
92
3
3
4
2
3
2
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 2 | 262
33
Veronika Santi Hastuti
34
Vicensius Fernando Setiawan
35
Virgilia Flori Novita Putri Yosef Gustawan Candra Adinata
36 37 38
Yuni Priyantini Elvalika S
S33
1
0
0
0
0
5
0
0
0
0
0
0
0
0
6
6
S34
3
5
5
5
5
5
5
4
10 10
2
10
3
3
75
75
S35
5
3
5
2
5
4
5
4
10 10 10 10
2
10
85
85
S36
2
5
5
3
1
5
5
3
10 10 10 10
3
3
75
75
S37
2
5
0
0
3
5
1
4
3
3
3
3
0
0
33
33
S38
2
5
5
3
1
5
5
4
3
3
3
10
2
2
53
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 3 | 263
Pekerjaan Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 3 | 264
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 3 | 265
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 3 | 266
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 3 | 267
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 3 | 268
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 3 | 269
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 4 | 270
CATATAN LAPANGAN PERTEMUAN 1 Hari, tanggal : 3 Mei 2016 Pukul
: 09.55 β 11.15
Deskripsi Pada pertemuan ini peneliti didampingi oleh guru mata pelajaran dan dua rekan mahasiswa memperkenalkan diri dan menjelaskan bahwa untuk beberapa pertemuan mendatang peneliti yang akan mengajar. Peneliti juga menjelaskan bagaimana proses pembelajaran yang akan peneliti gunakan yaitu dengan advance organizer.. Pada awal pembelajaran peneliti memberikan salam dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Selain itu, peneliti membagi siswa dalam kelompok heterogen. Peneliti membagi menjadi 9 kelompok, yaitu 7 kelompok terdiri dari 4 orang siswa dan 2 kelompok terdiri dari 5 orang siswa. Dalam proses pembagian kelompok ini suasana kelas kurang kondusif karena ada beberapa siswa yang tidak mau masuk kedalam kelompok dan mencari anggota kelompoknya. Tetapi suasana kembali kondusif karena peneliti dibantu observer mencoba untuk menenangkan kelas. Peneliti menginformasikan kepada siswa bahwa setiap pertemuan siswa selalu dalam kelompok belajarnya masing-masing. Dan proses selanjutnya mendorong kesadaran pengetahuan yang relevan seperti mengajak siswa mengingat kembali pengetahuan yang telah didapat siswa waktu di Sekolah Dasar. Siswa duduk dalam kelompok dan menyiapkan peralatan belajar. Peneliti menayangkan video animasi mengenai materi unsur-unsur pada prisma dan limas. Setelah video selesai ditayangkan, peneliti menjelaskan kembali materi yang dipelajari dan meminta siswa mengerjakan latihan di LKS 1 secara kelompok. pada tahap diskusi kelompok ada kelompok yang anggota kelompoknya kebingungan mengerjakan latikan di LKS S31
: Ini yang titik sudut itu yang A, B, C, D, E bukan? S27 & S29 : Iya itu titik sudut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 4 | 271
S28
: Geng yang sisi tegak apa aja?
S31
: Belum ngerjain dilewat dulu aja
S29
: Ini loh yang sisi tegak tuh yang BCHG, CDIH dan seterusnya. Pokoknya yang bidangnya itu tegak kalo prisma kan ada bidang alas, bidang atap sama bidang tegak. Nah bidang tegak tuh yang berdiri gitu.
S28 & S31 : Oh ngono toh! Proses pembelajaran selanjutnya setelah diskusi adalah peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi seperti tampak pada kelompok yang beranggota S37, S35, S34 dan S21. Untuk perwakilan kelompok menulis dan menjelaskan mengenai unsur-unsur prisma dan limas adalah S21. S21
: Teman-teman semua disini aku mau menjelaskan bidang sisi dari prisma segilima yang ada di LKS. Yang pertama ada bidang alasnya yaitu ABCDE. Bidang atapnya ada FGHIJ. Dan sisi tegaknya ada sisi BCHG, CDIH, DEJI, EAFJ, dan ABGF.
Peneliti : Bagaimana yang lainnya apakah jawaban Bima benar? Siswa
: Benar bu
Peneliti : Sudah benar semua tidak ada yang terlewat? Siswa
: Sudah
Peneliti : Baik lanjutkan lagi S21
: Rusuk dari gambar 1.1 terdapat 15 rusuk. Rusuk tegak yaitu BC, CH, DI, EJ, dan AF. Rusuk bidang alas yaitu AB, BC, CD, DE, dan EA. Rusuk bidang atap yaitu FG, GH, HI, IJ, dan JF.
Peneliti
: Apakah yang disebutkan oleh Bima sudah benar? Atau ada yang berbeda?
Siswa
: Sama semua
S21
: Titik sudut dari prisma segilima ada 10 yaitu A, B, C, D, E, F, G, H, I, dan J.
Peneliti : Apakah semuanya sama? Atau ada pendapat lain? Siswa
: Sama bu sama semua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 4 | 272
Pada akhir pembelajaran, peneliti mengajak siswa untuk merangkum hasil pembelajaran hari ini. Siswa diajak menyebutkan unsur-unsur dari prisma dan limas. Dan peneliti memberikan tugas rumah untuk siswa kerjakan dirumah. Peneliti menginformasikan kepada siswa bahwa untuk materi dalam pertemuan selanjutnya adalah jaring-jaring prisma dan limas, siswa diminta untuk pertemuan yang akan dating untuk membawa lem dan gunting.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 4 | 273
CATATAN LAPANGAN PERTEMUAN 2 Hari, tanggal : Jumat, 13 Mei 2016 : 09.55 β 11.15
Pukul Deskripsi
Pada awal kegiatan peneliti memberikan salam dan menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan kali ini siswa akan belajar mengenai jaring-jaring prisma dan limas. Peneliti meminta siswa untuk menyiapkan LKS, buku, dan alat tulis. Peneliti mengingatkan kembali materi pertemuan sebelumnya mengenai unsur-unsur pada prisma dan limas secara tanya jawab. Peneliti mengajak siswa untuk menggali informasi yang dapat siswa dapat dari kehidupan sehari-hari. Siswa diberi contoh jaring-jaring seperti kardus dari pasta gigi mengenai contoh jaringjaring. Siswa duduk dalam kelompok dan menyiapkan peralatan belajar. Peneliti menayangkan video animasi mengenai materi jaring-jaring prisma dan limas bagaimana proses bangun prisma dan limas dikupas menjadi sebuah jaring-jaring. Setelah video selesai ditayangkan, peneliti mengajak siswa untuk membahas video yang telah ditampilkan, seperti terdapat berapa bidang yang dapat dibentuk untuk sebuah jaring-jaring prisama segitiga. Peneliti meminta siswa mengerjakan latihan di LKS 2 dan peneliti membagikan kertas karton kepada setiap kelompok untuk menggambar jaring-jaring prisma dan limas yang akan dibentuk menjadi bangun ruang prisma dan limas. Untuk menggambar jaring-jaring di kertas karton ini setiap kelompok diberikan model prisma dan limas yang berbeda-beda. Untuk kelompok 1 dan kelompok 3 diberikan tugas menggambar jaringjaring prisma dan limas segiempat. Kelompok 2 diberi tugas menggambar jaringjaring prisma dan limas segitiga. Kelompok 4 diberi tugas menggambar jaringjaring prisma segienam dan limas segiempat. Kelompok 5 diberi tugas menggambar jaring-jaring prisma segi lima dan limas segiempat. Kelompok 7 diberi tugas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 4 | 274
menggambar jaring-jaring prisma segitiga dan limas segienam. Kelompok 8 diberi tugas menggambar jaring-jaring prisma dan limas segilima. Kelompok 9 diberi tugas menggambar jaring-jaring prisma segitiga dan limas segienam. Selama proses pembelajaran siswa mengerjakan dengan tekun dan saling membagi tugas dalam kelompok. Berikut ini proses pembelajaran dalam tahap diskusi secara kelompok berempat berdasarkan hasil pengamatan dan transkripsi rekaman suara dari kelompok yang beranggota S2, S1, S3, dan S22. S2
: Salah
S22
: Gimana?
S2
: Ini tuh buatnya caranya kamu buat dulu ukurannya disini terus kamu bagi dua, kalo udah kamu buat daris lurus sama garis miringnya.
S1 S2
: Ini sisinya ukurannya berapa? : Aku gak tau e kalo aku 3 cm, terserah yang penting ukuran lebar sisinya sama
S1
: Ini yang penting sama panjang sisinya yang alas sama atapnya kan?
S2
: Nico udah bisa belum? Buatnya tipir dulu aja biar gampang diapus kalo salah
S22
: Iya
S2
: Jangan gede-gede
S22
: Hmm
S3
: Ini mau buat yang mana?
S2
: Ini loh nico tuh mau buat yang bagian atap sama alasnya
S3
: Ini aja dibagi duakan terus kalo udah ketemu titik tengahnya buat garis tegak, dari garis tegak terus tinggal buat garis miringnya aja. Terus sisinya sama yang alas, berarti lebar persegi panjangnya juga sama lebar sisi alasnya. Proses pembelajaran selanjutnya setelah diskusi adalah peneliti memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi seperti tampak pada kelompok yang beranggota S14, S13, S17, dan S18.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 4 | 275
S14
: Teman-teman kelompok kami membuat jaring-jaring prisma dan limas segiempat. Untuk jaring-jaring prisma segiempat terdiri dari 6 bidang datar yaitu 2 persegi dan 4 persegi panjang. Untuk melihatnya kita dapat buka prisma ini sehingga menjadi sebuah jaring-jaring. Setelah presentasi dan diskusi kelas, peneliti mengajak siswa untuk
merangkum hasil pembelajaran hari ini. Seperti bagaimana menggambar jaringjaring prisma dan limas. Dan peneliti memberikan tugas rumah untuk siswa kerjakan dirumah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 4 | 276
CATATAN LAPANGAN PERTEMUAN 3 Hari, tanggal : Jumat, 17 Mei 2016 : 09.55 β 11.15
Pukul Deskripsi
Peneliti memberikan salam dan menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan kali ini siswa akan belajar mengenai luas permukaan prisma dan limas. Peneliti meminta siswa untuk menyiapkan LKS, buku, dan alat tulis. Peneliti mengingatkan kembali materi pertemuan sebelumnya mengenai jaring- jaring prisma dan limas secara tanya jawab. Siswa duduk dalam kelompok dan menyiapkan peralatan belajar. Peneliti menayangkan video animasi mengenai materi luas permukaan prisma dan limas bagaimana proses mencari luas permukaan dari prisma dan limas. Setelah video selesai ditayangkan, peneliti memberi waktu 20 menit kepada siswa untuk melengkapi lembar LKS mengenai luas permukaan dari prisma dan limas. Setelah waktu habis, peneliti menunjuk perwakilan salah satu kelompok untuk menjelaskan di depan kelas. Setelah presentasi siswa diminta untuk mengerjakan latihan di LKS. Berikut ini proses pembelajaran dalam tahap diskusi secara kelompok berempat berdasarkan hasil pengamatan dan transkripsi rekaman suara dari kelompok yang beranggota S6, S5, S12, dan S38. S6
: Mba ini soal no 1 kan alasnya prisma berbentuk segitga siu-siku dengan panjang sisi 6, 8, 10
Peneliti : iya, terus? S6
: nah terus untuk nentuin sisi mirignya itu yang panjang kan ya? Soalnya kalo di phytagoras kan a2+b2=c2 jadi yang panjangkan ya?
Peneliti : iya benar, sekarang lanjutkan lagi S6
: iya mba
S5
: piye? Coba kerjake
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 4 | 277
S6
: iki loh ngerjake ne koyo ngene. Ini kan prisma alasnya segitiga siku-siku buat sisi miring panjangnya yang terpanjang berarti 10 cm, tinggi 8cm sama alasnya 6 cm
S5
: berarti tinggal dimasukke ke rumus permukaan prisma kan buat nyari tinggi.
S6
: iya Setelah presentasi dan diskusi kelas, peneliti mengajak siswa untuk
merangkum hasil pembelajaran hari ini. Seperti bagaimana rumus permukaan prisma dan limas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 4 | 278
CATATAN LAPANGAN PERTEMUAN 4 Hari, tanggal : Jumat, 19 Mei 2016 Pukul
: 09.15 β 10.15
Deskripsi Peneliti memberikan salam dan menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan kali ini siswa akan belajar mengenai volume prisma dan limas. Peneliti meminta siswa untuk menyiapkan LKS, buku, dan alat tulis. Peneliti mengingatkan kembali materi pertemuan sebelumnya mengenai luas permukaan pada prisma dan limas secara tanya jawab. Siswa duduk dalam kelompok dan menyiapkan peralatan belajar. Peneliti menayangkan video animasi mengenai materi menentukan volume prisma dan limas bagaimana proses menentukan rumus volum prisma dan limas. Setelah video selesai ditayangkan, peneliti memberi waktu 20 menit kepada siswa untuk melengkapi lembar LKS mengenai luas permukaan dari prisma dan limas. Setelah waktu habis, peneliti menunjuk perwakilan salah satu kelompok untuk menjelaskan di depan kelas. Setelah presentasi siswa diminta untuk mengerjakan latihan di LKS. Setelah presentasi dan diskusi kelas, peneliti mengajak siswa untuk merangkum hasil pembelajaran hari ini. Seperti bagaimana rumus volume prisma dan limas. Dan peneliti memberikan tugas rumah untuk siswa kerjakan dirumah. Peneliti menginformasikan kepada siswa bahwa untuk materi dalam pertemuan selanjutnya adalah latihan soal mengenai prisma dan limas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 4 | 279
CATATAN LAPANGAN PERTEMUAN 5 Hari, tanggal : Jumat, 20 Mei 2016 : 09.55 β 11.15
Pukul Deskripsi
Peneliti memberikan salam dan menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan kali ini siswa akan belajar mengerjakan latihan soal mengenai prisma dan limas, dan juga meriview materi yang belum dimengerti oleh siswa. Peneliti meminta siswa untuk menyiapkan LKS, buku, dan alat tulis. Peneliti mengingatkan kembali materi pertemuan sebelumnya mengenai volume prisma dan limas secara tanya jawab. Siswa duduk ditempat duduknya masing-masing dan tidak berkelompok karena pada pertemuan ini tidak bekerjasama dalam kelompok dan diskusi. Peneliti menanyakan kepada seluruh siswa dikelas apakah selama 4 pertemuan sebelumnya masih ada materi yang belum jelas dan akan dijelaskan kembali. Tetapi siswa merasa cukup jelas, sehingga peneliti melanjutkan dengan memberikan latihanlatihan soal mengenai luas permukaan dan volume prisma dan limas. Siswa diberikan waktu 35 menit untuk mengerjakan soal latihan dan mendiskusikan bersama secara klasikal. Setelah presentasi dan diskusi kelas, peneliti mengajak siswa untuk merangkum hasil pembelajaran hari ini. Seperti bagaimana menghitung luas permukaan dan volume prisma dan limas. Dan peneliti memberikan tugas rumah untuk siswa kerjakan dirumah. Peneliti menginformasikan kepada siswa bahwa untuk materi dalam pertemuan selanjutnya adalah ujian untuk semua materi dari awal sampai akhir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 5 | 280
Transkip Wawancara S2
Peneliti
: Halo selamat siang dek, namanya siapa?
S2
: Halo selamat siang mba, namanya Anis
Peneliti
: Oh Anis, Anis suka sama pelajaran matematika?
S2
: Suka mba, aku sukanya sama ngitung-ngitung gitu
Peneliti : Berarti suka dong sama pelajaran matematika tentang geometri ruang? kayak kubus, balok, prisma dan limas? S2
: Iya mba suka
Peneliti
: Nah sekarang mba mau tanya, kamu suka gak sama model pembelajaran yang guru kamu pakai, sebelum sama mba ngajar? Dari cara mengajarnya atau metode yang guru kamu gunakan ?
S2
: Suka mba tapi kadang gak suka
Peneliti
: Apa yang buat gak suka? Dan apakah kamu bisa mengikuti pelajaran?
S2
: Bisa ngikutin sih mba, tapi kan cuma ceramah sama ngerjain latihan aja. Terus kelasnya rame jadi keganggu. Banyak temen yang sukanya ngobrol doing jadi aku juga susah kalo berisik
Peneliti
: Oh gitu, terus kalo temen kamu berisik, apa yang kamu lakukan?
S2
: Ya cuma ngingetin aja sih ke temen-temen, tapi nanti juga berisik lagi
Peneliti
: Nah sekarang kalo sama model pembelajaran advance organizer yang mba gunakan, menurutmu bagaimana? Bagus atau jelek? Efektif atau engga?
S2
: Kalo menurut aku sih mba ini efektif ya soalnya jadi gampang ngerti sama gak bosen ada animasinya juga. Aku juga bisa lebih mendalam lagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 5 | 281
belajarnya, misalnya kaya dapet luas permukaan prisma itu ternyata didapet dari jaring-jaringnya, gak cuma dikasih rumus doang. Peneliti
: Terus menurut kamu apakah ada kelebihan dan kekurangnya dari model pembelajaran yang mba pakai?
S2
: Kelemahanya gak ada sih mba, terus kelebihanya itu ya aku jadi gampang ngerti materi gak bikin mumet.
Peneliti
: Nah terus kalo animasi yang mba gunakan gimana? Apakah ada kelebihan dan kekurangnya?
S2
: Bagus mba soalnya menarik, terus membantu untuk mudah ngerti materi dan juga jadi gak bosen. Tapi kelemahnya mungkin durasinya agak cepet mba.
Peneliti
: Ohh gitu, baiklah! Makasih ya dek atas waktunya.
S2
: Iya mba sama-sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 5 | 282
Transkip Wawancara S 15
Peneliti
: Halo selamat siang dek, namanya siapa?
S 15
: Halo selamat siang mba, namanya Gaby
Peneliti
: Oh Gaby, Gaby suka sama pelajaran matematika?
S 15
: Gak mba, aku gak suka soalnya gak ngerti
Peneliti
: Apakah sama sekali gak suka sama matematika?
S 15
: Ada sih mba tapi cuma aljabar aja pas kelas 8
Peneliti
: Kenapa kamu gak suka sama pelajaran matematika?
S 15
: Soalnya mba ya pas kelas 7 itu gurunya gak jelas ngajarnya, aku gak ngerti sama sekali, malah tambah pusing.
Peneliti
: Terus kalo kamu kaya gitu apa yang kamu lakukan?
S 15
: Saya mah diem aja, ya paling nanya sama temen, tapi kalo temen gak ngerti ya diem aja mba. hahaha
Peneliti
: nah sekarang mba mau tanya, kamu suka gak sama model pembelajaran yang guru kamu pakai, sebelum sama mba ngajar? Dari cara mengajarnya atau metode yang guru kamu gunakan ?
S 15
: gak suka mba susah ngerti
Peneliti : apa yang buat gak suka? Dan apakah kamu bisa mengikuti pelajaran? S 15
: Bisa ngikutin sih mba, tapi saya tuh sukanya ya diem aja kalo gak ngerti kaya mengalir aja gtu deh mba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 5 | 283
Peneliti
: nah sekarang kalo sama model pembelajaran advance organizer yang mba gunakan, menurutmu bagaimana? Bagus atau jelek? Efektif atau engga?
S 15
: Lebih jelas sama yang mba pake, soalnya langsung ngerti gitu mba belajarnya
Peneliti
: terus menurut kamu apakah ada kelebihan dan kekurangnya dari model pembelajaran yang mba pakai?
S 15
: Kelebihannya seru mba bisa ngerti gitu, gampang ngerti aku juga, kelemahannya itu kalo kerja kelompok mba soalnya tempat aku anakanaknya pinter jadi suka kerja sendiri, tapi lumayan lah aku juga suka diajarin sama temen juga
Peneliti
: nah terus kalo animasi yang mba gunakan gimana? Apakah ada kelebihan dan kekurangnya?
S 15
: Ada yang jelas ada yang engga mba, ya kurang rata mba jedanya.
Peneliti
: Ohh gitu, baiklah! Makasih ya dek atas waktunya.
S 15
: Iya mba sama-sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 5 | 284
Transkip Wawancara S 27
Peneliti
: Halo selamat siang dek, namanya siapa?
S 27
: Halo selamat siang mba, namanya Dina
Peneliti
: Dina suka sama pelajaran matematika?
S 27
: Suka mba, aku tuh suka sama kaya gambar-gambar gitu mba kayak kubus, balok, prisma sama limas.
Peneliti
: Oh suka dong sama geometri gitu?
S 27
: iya gitu deh mba
Peneliti
: nah sekarang mba mau tanya, kamu suka gak sama model pembelajaran yang guru kamu pakai, sebelum sama mba ngajar? Dari cara mengajarnya atau metode yang guru kamu gunakan ?
S 27
: Suka mba, soalnya disana tuh gak cuma belajar terus tapi juga sambil ketawa-ketawa gitu mba
Peneliti
: nah sekarang kalo sama model pembelajaran advance organizer yang mba gunakan, menurutmu bagaimana? Bagus atau jelek? Efektif atau engga?
S 27
: Seneng mba, soalnya gak mudah bosen dan juga jelas. Disini ada diskusi kelompok sama diskusi kelasnya. Jadi aku bisa berkomunikasi sama temen-temen
Peneliti
: terus menurut kamu apakah ada kelebihan dan kekurangnya dari model pembelajaran yang mba pakai?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n C . 5 | 285
S 27
: Kelebihannya tuh gak bosen, karna ada animasinya gitu, terus bisa ada diskusinya mba sama temen-temen kalo gak ngerti bisa nanya. Kelemahannya kalo temen-temennya itu pasif di kelompok, jadi males cuma ngobrol doang.
Peneliti
: nah terus kalo animasi yang mba gunakan gimana? Apakah ada kelebihan dan kekurangnya?
S 27
: Kelebihannya sih semuannya jadi pada merhatiin untuk belajar, terus seru gambarnya bisa gerak-gerak gitu, tapi kelemahanya animasinya agak kecepetan mba.
Peneliti
: Ohh gitu, baiklah! Makasih ya dek atas waktunya.
S 27
: Iya mba sama-sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n D | 286
LAMPIRAN D : 1.
Surat Izin Penelitian dari Universitas Sanata Dharma
2.
Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian
3.
Daftar Nama Kelompok
4.
Foto-foto Pelaksanaan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n D . 1| 287
D.1. Surat Izin Penelitian dari Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n D . 2 | 288
D.2. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n D . 3 | 289
Daftar Nama Kelompok ο·
2. Bernadus Bagus Saputro 3. Bonifasius Andre Satriatama 4. Gabriella Once Tyas Pangestu 5. Veronika Santi Hastuti
Kelompok 1: 1. Erisa Setianingtyas 2. Febi Ciptayani 3. Gilang Satria 4. Gregorius Gravozta Purwantara
ο·
Kelompok 2: 1. Agustina Putri Monika 2. Bagus Kristianto 3. Philipa Dian Wahyuningsih 4. Ignatius Suprihantara
ο·
Kelompok 3: 1. Bagas Kristiandiko 2. Gabriel Nathan Wungow 3. Rebecca Nadya Wardhani 4. Reny Agatha Maylita
ο·
Kelompok 4 : 1. Andreas Satrio Wibowo 2. Andreas Bagas Setiawan 3. Elisabeth Irma Normalita 4. Elvalika S
ο·
Kelompok 5: 1. Adetyaswening Mahanani 2. Agatha Anis Yuswanti 3. Agnes Indriyani Puspitasari 4. Nicolas Surya Pradana
ο·
Kelompok 6: 1. Silvia Dina Kristianingsih 2. Stevanus Irfan Dwi Antoro 3. Th. Sri Pramuwati 4. Titus Unang Pradana 5. Tri Ageng Gunawan
ο·
Kelompok 7: 1. Angela Marichi Lani Gayantri Kamandajatno P
ο·
Kelompok 8: 1. Iin setiani 2. Valentina Astuti 3. Pieter Theo Juan Bastian 4. Yosef Gustawan Candra Adinata
ο·
Kelompok 9: 1. Martinus Eri Bimantara 2. Vicensius Fernando Setiawan 3. Virgilia Flori Novita Putri 4. Yuni Priyantin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n D . 4 | 290
Foto-foto Pelaksanaan Penelitian
Kegiatan diskusi siswa dalam kerja kelompok
Kegiatan diskusi siswa dalam kerja kelompok
Presentasi siswa di depan kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n D . 4 | 291
Presentasi siswa di depan kelas
Siswa saat mengerjakan soal tes hasil belajar
Siswa saat mengerjakan soal tes hasil belajar