PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV B SDN BANYUROTO 1 SAWANGAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun Oleh SUPYANTINAH NOMOR MAHASISWA 101132048
PROGRAM SKGJ PROGRAM STUDI PGSD FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA TAHUN 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV B SDN BANYUROTO 1 SAWANGAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun Oleh SUPYANTINAH NOMOR MAHASISWA 101132048
PROGRAM SKGJ PROGRAM STUDI PGSD FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA TAHUN 2012 i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Dari hari ke hari tiada hentinya Allah Subhanahuwata’ala melimpahkan karuniaNya, HidayahNya, RahmatNya dan lain-lainnya yang selalu memberikan kenikmatan bagi kita semua untuk memperoleh setitik tinta dalam jagat lautan tintaNya
Belajar merupakan kewajiban bagi kita semua sebagai insan, tidak hanya untuk anak-anak atau orang dewasa, namun bagi orang tua atau gurupun perlu belajar juga
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk 1. Suamiku tercinta, yang telah ikut mendukung dan memotivasi dalam penulisan skripsi 2. Anak-anakku tersayang yang sangat aku banggakan 3. Bapak dan Ibu yang telah tulus mendo’akan saya 4. Teman-teman senasib seperjuangan 5. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan, yang ikut serta membantu demi terselesainya tugas skripsi ini
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK Materi gaya berhubungan erat dengan kehidupan siswa karena sejak kecil siswa sudah melakukan kegiatan yang berhubungan dengan gaya. Walaupun demikian kebanyakan siswa di SD Banyuroto 1 Sawangan masih banyak yang kesulitan memahami materi mengenai gaya yang dapat mengubah gerak atau bentuk suatu benda melalui percobaan. Berdasarkan dari permasalahan diatas, maka penulis menentukan tujuan penelitian untuk mengetahui apakah metode eksperimen dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SDN Banyuroto 1 Sawangan. Prosedur pelaksanaan penelitian berdasarkan informasi tentang kondisi awal prestasi siswa dan banyaknya kendala-kendala yang dialami guru dalam menyampaikan materi belajar. Informasi diperoleh dengan hasil wawancara dari guru kelas IV. Berdasarkan wawancara tersebut maka didapatkan data nilai kelas IV tentang gaya. Dari hasil refleksi diketahui bahwa dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran guru sudah menerapkan metode exsperimen tetapi guru kurang memberikan motivasi kepada siswa, peran guru masih dominan, siswa belum semuanya aktif dalam proses pembelajaran. Dari langkah perbaikan siklus I diperoleh temuan prestasi siswa bertambah. Kemudian perbaikan pada siklus II memfokuskan penggunaan metode exsperimen dengan media nyata. Ternyata dengan menggunakan penerapan metode exsperimen untuk menyampaikan materi gaya dapat mengubah gerak atau bentuk suatu benda, dapat meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT Material style is closely related to a student's life since childhood because students are engaged in activities related to the style. Nevertheless, most students in Banyuroto 1 Sawangan elementary school still many who have difficulty understanding the material on the force can change the motion or shape of an object through a trial. Based on the above issues, the authors determine the purpose of the study to determine whether experiment method can improve student achievement grade IV Banyuroto 1 Sawangan elementary school. Procedures for implementing research based information about the initial conditions of student achievement and the many obstacles that experienced teachers in delivering learning material. Information was obtained by interview from the fourth grade teacher. Based on the interview data obtained about the value of class IV style. From the results it is known that the reflection in implementing learning improvements already implemented methods experiment teachers but teachers are less motivating to students, the teacher's role is dominant, not all students actively in the learning process. From the first cycle of corrective measures had findings on student achievement increases. Later improvements in cycle II focuses experiment method use with real media. Apparently using the application method to deliver material experiment force can change the motion or shape of an object, can improve students mastery of the learning materials.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang senantiasa selalu melimpahkan rahmat dan nikmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan Laporan Penelitian Tindakan Kelas dengan kondisi yang sehat wal afiat tanpa ada halangan suatu apapun. Laporan penelitian ini kami susun dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pelaksanaan kegiatan penelitian berpedoman pada buku panduan tugas akhir skripsi mahasiswa Program SKGJ PGSD dengan input lulusan SPG dan Program Diploma yang bertujuan mempersiapkan calon guru sekolah dasar yang kompeten sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Kompetensi Pendidik sebagai agen pembelajaran pada pendidikan dasar dan menengah serta pendidik anak usia dini meliputi : 1) Kompetensi Pedagogik; 2) Kompetensi kepribadian; 3) Kompetensi professional; 4) Kompetensi sosial Dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas hingga pembuatan laporan skripsi tentu tidak akan berhasil dengan baik tanpa dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, baik materi, moril maupun spiritual. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua puhak yang telah memberi bantuan dengan tulus ikhlas terutama kepada : 1. Bapak Rohandi Ph. D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberi ijin dalam pelaksanaan skripsi 2. RM G Ari Nugrahanta, SJ, BST, MA selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar 3. Bapak YB Adimasana, MA yang selaku manager Program SKGJ Program Studi PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan penjelasan tentang isi buku panduan tugas akhir skripsi
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Bapak Drs. Paulus Wahama, M.Hum selaku pembimbing kami yang dengan penuh kesabaran telah bersedia meluangkan waktu dan memberi pengarahan kepada kami 5. Bapak/Ibu Dosen dan segenap karyawan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma yang telah memberi bantuan dalam pelaksanaan skripsi 6. Bapak AM Rahmad Abadi, S.Pd yang telah memberi kritik, saran bimbingan selaku Kepala SDN Banyuroto 1 tempat kami melaksanakan penelitian 7. Semua teman-teman guru SDN Banyuroto 1 yang telah memberikan kesempatan untuk kami melaksanakan tugas penelitian 8. Suamiku yang telah memberikan do’a agar kami selalu dalam keadaan sehat dalam melaksanakan tugas 9. Anak-anak kami terutama Novita yang telah membantu kami dalam penulisan laporan penelitian ini 10. Teman-teman kuliah kelompok Sawangan atas do’a dan kebersamaannya 11. Segenap pihak yang telah membantu pelaksanaan penelitian Tidak ada yang dapat kami perbuat sebagai tanda balas budi atas kebaikannya, kecuali hanya do’a semoga perbuatan baik itu tadi diberkahi Tuhan yang Maha Kuasa dan semoga yang kami terima selama kuliah dapat bermanfaat bagi anak didik kami, sekolah dan masyarakat serta pada diri kami dalam pengembangan pembelajan yang inovatif.
Banyuroto, 24 November 2012 Penulis
Supyantinah NIM. 101132048
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL .........................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii HALAMAN MOTTO ....................................................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... v HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ..................................................... vi HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................ vii ABSTRAK ........................................................................................................ viii KATA PENGANTAR ...................................................................................... x DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiv DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xv DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1 B. Identifikasi Masalah .............................................................................. 2 C. Batasan Masalah .................................................................................... 3 D. Rumusan Masalah ................................................................................. 3 E. Batasan Pengertian ................................................................................ 4 F. Tujuan Penelitian .................................................................................. 4 G. Manfaat Penelitian ................................................................................ 5 BAB II KAJIAN TEORI A. Prestasi Belajar Siswa ........................................................................... 6 1. Pengertian Prestasi Belajar .............................................................. 6 2. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa......................... 9 B. Metode Pembelajaran ............................................................................. 10 1. Pengertian Metode Eksperimen ...................................................... 10 2. Langkah-langkah Metode Eksperimen ............................................ 12 3. Kelebihan dan Kelemahan Metode Eksperimen .............................. 14 xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Kompetensi Dasar dalam IPA ............................................................... 15 1. Hakekat Ilmu Pengetahuan Alam ................................................... 15 2. Gaya Dorongan dan Tarikan dapat Mengubah Gerak Suatu Benda .................................................................................... 23 3. Tujuan Pengajaran IPA di Sekolah Dasar ....................................... 29 D. Langkah Pembelajaran IPA Tentang Gaya dengan Metode Eksperimen ............................................................................... 30 E. Hipotesis Tindakan ................................................................................ 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 32 B. Rencana Tindakan .................................................................................. 33 C. Pengumpulan Data dan Instrumen ........................................................ 41 D. Analisa Data ........................................................................................... 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi per Siklus ................................................................................ 44 B. Pembahasan ............................................................................................ 52 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................................ 59 B. Saran ....................................................................................................... 59 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 61 LAMPIRAN
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Analisis Nilai Hasil Evaluasi Perbaikan Pembelajaran Siklus I ......... 47 Tabel 2. Analisis Nilai Hasil Evaluasi Perbaikan Pembelajaran Siklus II ......... 49 Tabel 3. Rekapitulasi Nilai Hasil Evaluasi ........................................................ 51
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Hasil Evaluasi Sebelum Perbaikan .................................................. 46 Gambar 2. Hasil Evaluasi Perbaikan Pembelajaran Siklus I ............................. 48 Gambar 3. Hasil Evaluasi Perbaikan Pembelajaran Siklus II ........................... 50 Gambar 4. Rekapitulasi Hasil Evaluasi Siklus I dan II ...................................... 52
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
1. Permohonan Ijin 2. Pernyataan Kepala Sekolah 3. Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus I 4. Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus II 5. Silabus 6. Kisi-kisi Soal Siklus I 7. Kisi-kisi Soal Siklus II 8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 9. Lembar Kerja Siswa 10. Soal Evaluasi Siklus I dan II 11. Kunci Jawaban
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan pada jenjang pendidikan sekolah dasar. Materi di dalam pelajaran ini memiliki keterkaitan dengan kehidupan sehari-hari pada siswa. Lingkungan sebagai salah satu sumber belajar yang nyata memberikan suatu manfaat yang dapat digunakan sebagai sarana untuk memperdalam materi dalam mata pelajaran IPA. Kebanyakan materi dalam mata pelajaran IPA berhubungan erat dengan lingkungan sekitar siswa, salah satunya adalah gaya. Materi mengenai gaya berhubungan dengan perilaku yang dikerjakan siswa, misalkan saja mendorong meja, menarik kursi, membuka pintu, dan lain-lain. Kegiatan tersebut sangat sering dilakukan oleh para siswa. Sehingga secara tidak langsung, para siswa ini telah melakukan kegiatan yang berhubungan dengan gaya. Materi gaya dalam Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di sekolah dasar dapat dikatakan sebagai salah satu materi dasar bagi materi pengetahuan alam selanjutnya. Dalam tiap tingkat pendidikan, materi ini akan terus digunakan. Oleh sebab itu, sejak dini siswa harus benar-benar mampu memahami gaya (dorongan dan tarikan) yang diterima di sekolah dasar hingga pada jenjang pendidikan berikutnya. Dengan demikian, siswa dapat dengan mudah menguasai yang berhubungan dengan gaya pada tingkat yang lebih rumit.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
Seperti diungkapkan sebelumnya bahwa materi gaya berhubungan dengan kehidupan siswa. Sejak kecil, siswa sudah melakukan kegiatan yang berhubungan dengan gaya. Walaupun demikian, kebanyakan siswa di SDN Banyuroto 1 Kecamatan sawangan kesulitan dalam memahami materi mengani gaya dapat mengubah gerak suatu benda melalui percobaan. Hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan materi menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya dapat mengubah gerak suatu benda yang memiliki rata-rata 6,7 sebanyak 60% siswa kelas IV B SDN Banyuroto 1 tidak tuntas pada KD ini. Nilai tersebut ternyata belum sesuai harapan, mengingat Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk Kompetensi Dasar 7.1 (menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu benda) adalah 75. Kemungkinan penyebab dari keadaan tersebut adalah kegiatan pembelajaran yang hanya dilakukan dengan metode ceramah saja. Siswa hanya menghafalkan materi tanpa pemahaman secara konkret mengenai materi yang ada. Sehingga siswa cenderung bersikap pasif ketika pembelajaran berlangsung
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat diambil beberapa identifikasi masalah. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Anak kurang aktif dalam pembelajaran IPA tentang materi gaya dorongan dan tarikan dapat mengubah gerak suatu benda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
2. Anak kurang memahami tentang gaya dorongan dan tarikan 3. Dalam mengerjakan tugas selalu individual 4. Upaya mengatasi kesulitan belajar IPA tentang gaya
C. Batasan Masalah Mengingat banyaknya permasalahan yang dialami oleh siswa, serta untuk memfokuskan penelitian maka lalu penelitian ini dibatasi. Adapun pembatasan masalah yaitu pada penerapan metode eksperimen untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV B SD Negeri Banyuroto I Sawangan dalam kegiatan belajar IPA tentang gaya yaitu menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu benda
D. Rumusan Masalah Sesuai dengan batasan masalah diatas tentang cara mengatasi anak yang masih mengalami kesulitan dalam belajar IPA tentang gaya, maka masalah itu dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana penggunaan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA tentang gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu benda? 2. Apakah pembelajaran dengan metode eksperimen dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV B SD Negeri Banyuroto I Kecamatan Sawangan pada tahun ajaran 2011/2012?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
E. Batasan Pengertian Agar tidak terjadi kesalahan persepsi terhadap judul penelitian ini, maka perlu disampaikan beberapa definisi sebagai berikut, yaitu : 1. Gaya adalah suatu besaran yang dapat menyebabkan perubahan pada benda yaitu perubahan bentuk, sifat gerak benda, kecepatan dan arah gerak benda. 2. Gerak adalah perubahan posisi suatu benda terhadap titik acuan/ titik awal/titik tempat pengamat. 3. Metode eksperimen adalah suatu cara menyajikan bahan pelajaran dengan menunjukkan secara langsung mengenai cara melakukan sesuatu atau suatu proses kepada siswa, kemudian siswa mencoba untuk melakukan proses yang telah diamati. 4. Prestasi belajar siswa adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau nilai yang diberikan oleh guru.
F. Tujuan Penelitian Berdasarkan pada rumusan masalah diatas maka peneliti menentukan tujuan penelitian, yaitu : 1. Untuk
mengetahui
cara
penggunaan
metode
eksperimen
dalam
pembelajaran IPA dengan baik 2. Untuk mengetahui apakah dengan metode eksperimen dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV B SD Negeri Banyuroto I Sawangan tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
ajaran 2011/2012.
G. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut : 1. Secara Teoritis Hasil penelitian merupakan pengalaman berharga dalam menerapkan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA, sehingga menambah pengetahuan peneliti. 2. Secara Praktis a. Bagi peneliti, merupakan pengalaman berharga dalam menerapkan metode eksperimen di dalam pembelajaran IPA, sehingga menambah pengetahuan. b. Bagi siswa, memberi pengalaman berharga sehingga siswa terlihat aktif dalam pembelajaran c. Bagi guru, dapat menjadi inspirasi dalam melakukan kegiatan pembelajaran IPA d. Bagi perpustakaan, dapat menambah satu bacaan yang dapat dimanfaatkan bagi guru sebagai contoh Penelitian Tindakan kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN TEORI A. Prestasi Belajar Siswa 1. Pengertian Prestasi Belajar Prestasi belajar terdiri dari dua kata, yaitu prestasi dan belajar. Masing-masing
memiliki
arti
tersendiri.
Berikut
ini
berbagai
definisi mengenai prestasi dan belajar. a. Pengertian Belajar Kata belajar identik dengan kegiatan menghafalkan catatan, membaca
buku,
bahkan
mengingat-ingat
materi
pelajaran/
pengetahuan. Sehingga apa yang akan dipelajari mudah hilang setelah pengetahuan itu dipergunakan. Pemahaman tentang belajar tersebut hanyalah makna sempit saja. Jika dicermati, kata belajar tidak hanya berhenti pada kegiatan mengingat ataupun menghafal. Belajar merupakan suatu proses atau kegiatan yang ditandai dengan perubahan tingkah laku yang positif dari orang yang belajar. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:23), belajar berarti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, serta berubahnya tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Di dalam bukunya, Syah (2003:68) mendefinisikan bahwa belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Perubahan tingkah laku individu yang timbul akibat dari adanya proses kematangan fisik, keadaan mabuk, lelah dan jenuh bukan merupakan proses belajar. Howard L. Kingsley (dalam Ahmadi dan Supriyono, 1991:120) mendefinisikan bahwa learning is the process by which behavior (in the boarder sense) is originated or changed through practice or training. Belajar adalah proses dimana tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan. Dari beberapa pendapat tersebut, dapat dirumuskan belajar adalah suatu proses kognitif yang terjadi secara aktif untuk memperoleh
pengetahuan
atau
pengalaman
baru
sehingga
menimbulkan perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku yang diharapkan dari proses belajar tentunya adalah perilaku yang positif menuju kemajuan yang baik dari seorang individu. Perilaku yang negatif tidak dapat disebut sebagai proses belajar, misalkan malas, mencuri, membolos, mabuk dan sebagainya. b. Pengertian Prestasi Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:1101) menyatakan bahwa prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan dikerjakan, dsb) Mahmud (1990 : 84 - 87) mengungkapkan bahwa prestasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu : 1) Faktor Internal, seperti motivasi dan keyakinan a) N. Ach (Need for Achievement) adalah suatu dorongan atau motif untuk berprestasi dalam hal tertentu b) Takut gagal Perasaan cemas apabila menempuh ujian, mempelajari hal yang baru atau memecahkan masalah yang sulit dapat mengganggu keberhasilan dalam berprestasi. Seseorang yang gugup dalam melakukan sesuatu akan memperoleh hasil yang tidak maksimal dibandingkan dengan mereka yang tenang dalam menghadapi sesuatu. c) Takut sukses Perasaan takut sukses dapat menyebabkan seseorang tidak mau
berusaha
melakukan
hal
yang
terbaik
demi
keberhasilannya. 2) Faktor Eksternal seperti kesempatan Lingkungan berpengaruh dapat menentukan prestasi seseorang. Lingkungan yang mendukung baik dapat memotivasi orang yang ada didalamnya untuk.berkembang baik pula. Tetapi apabila lingkungan tidak mendukung, maka motivasi dalam mengejar prestasi juga kurang tinggi. Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan
yang
dikembangkan
melalui
mata
pelajaran,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau nilai yang diberikan oleh guru (KBBI, 2008:1101). Sedangkan Suratinah Tirtonegoro (1984 : 43) menyatakan bahwa pencapaian hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu. Pernyataan tersebut hampir sama dengan pendapat Zahri Jas (1987) dalam (Triantoko, 1999) yang menyatakan bahwa prestasi belajar bisa dinyatakan sebagaimana yang tercantum dalam rapot/ ijazah. Di dalam bukunya, Mahmud (1990) menerangkan bahwa prestasi akademik biasanya diukur dari nilai sehari-hari, tes hasil belajar dan lamanya bersekolah. c. Pengertian Prestasi Belajar Dari beberapa pengertian diatas, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai siswa dalam kegiatan pembelajaran, dapat dilihat dari nilai yang diperoleh siswa dalam setiap mata pelajaran. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa (internal) dan dari luar diri siswa (eksternal) itu sendiri, keduanya berpengaruh pada tinggi rendahnya prestasi belajar siswa. Ahmadi dan Supriyono (1991 : 130 - 131). Menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
a. Faktor internal, yang meliputi : 1) Faktor jasmaniah (fisiologi) baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. Yang termasuk faktor ini adalah penglihatan, pendengaran, struktur tubuh, dan sebagainya. 2) Faktor non-intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi, penyesuaian diri. b. Faktor eksternal 1) Faktor sosial 2) Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan dan teknologi dan kesenian 3) Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, dan iklim 4) Faktor lingkungan spiritual dan keamanan
B. Metode Pembelajaran 1. Pengertian Metode Eksperimen Metode eksperimen merupakan suatu cara (yang dilakukan oleh guru maupun siswa) dalam menyajikan bahan pelajaran dengan menunjukkan secara langsung mengenai cara melakukan sesuatu atau suatu proses kepada siswa, kemudian siswa mencoba, untuk mengerjakan sesuatu serta mengamati proses dan hasil percobaan itu (Surakhmad, 1973; 106). Dalam melakukan eksperimen guru dapat digantikan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
siswa. Dengan petunjuk yang telah diberikan guru, siswa dapat melakukan eksperimen di depan teman-temannya, kemudian siswa lain melakukan eksperimen masing-masing. Pasaribu (1986) menyatakan bahwa Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar/ teknik dengan mengkombinasikan lisan dengan suatu pebuatan serta dipergunakan suatu alat untuk membuktikan suatu prinsip yang telah diajarkan dan melihat apa yang terjadi kemudian membandingkannya dengan teori yang telah diajarkan kepada siswa. Eksperimen tidak hanya terbatas di dalam kelas saja. Eksperimen dapat dilakukan diluar kelas, baik di pekarangan sekolah, sawah, maupun tempat yang lainnya. Sudirman
(1987)
mengatakan
bahwa
Metode
eksperimen
merupakan suatu cara penyajian pelajaran dengan menggunakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya maupun tiruan, yang disertai penjelasan lisan kemudian siswa-siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membutikkan sendiri sesuatu yang telah dipelajari. Dalam hal ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau mengalami sendiri proses yang telah diamati. Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa metode eksperimen adalah suatu cara menyajikan bahan pelajaran dengan menunjukkan secara langsung mengenai cara melakukan sesuatu atau suatu proses kepada siswa, kemudian siswa mencoba untuk melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
proses yang telah diamati. Hasil dan proses yang telah dilakukan tersebut berguna untuk mencapai tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 2. Langkah-langkah metode eksperimen Ada beberapa langkah yang harus ditempuh agar pelaksanaan metode eksperimen dapat berjalan dengan baik, yaitu (Sudirman, 1987) a. Perencanaan dan Persiapan Eksperimen 1) Menetapkan tujuan eksperimen yang akan dilakukan 2) Mempersiapkan fasilitas yang menunjang eksperimen misalkan alat/bahan percobaan. 3) Mempersiapkan tempat melakukan eksperimen 4) Mempertimbangkan ketersediaan alat dan bahan yang ada (apakah alat, bahan, dan tempat sudah memadai atau belum) 5) Memperhatikan keamanan dan kesehatan agar dapat memperkecil resiko yang merugikan atau membahayakan. 6) Memperhatikan disiplin dan tata tertib dalam menjaga peralatan dan bahan yang akan digunakan dan 7) Memberikan penjelasan tentang apa yang harus diperhatikan siswa dan tahapan yang mesti dilakukan termasuk yang dilarang atau yang membahayakan. b. Pelaksanaan Eksperimen 1) Memulai demonstrasi dengan seksama 2) Menyampaikan
pokok-pokok materi
agar mencapai sasaran
yang
dieksperimenkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
3) Pada waktu eksperimen berjalan,
sesekali memperhatikan
keadaan siswa, apakah semua mengikuti dengan baik atau tidak 4) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif memikirkan lebih lanjut tentang apa yang dilihat dan didengar dalam bentuk pengajuan pertanyaan, membandingkannya dengan yang lain atau dengan pengalaman lain 5) Setelah
eksperimen
selesai
dilakukan,
siswa memulai
eksperimen sesuai dengan proses yang dicontohkan oleh guru. 6) Pada waktu percobaan dilakukan siswa, guru mendekati siswa dalam melakukan proses percobaan, memberikan bantuan atau dorongan terhadap kesulitan yang dihadapi oleh siswa sehingga percobaan dapat diselesaikan dan 7) Selama
percobaan
berlangsung,
guru
hendaknya
memperhatikan situasi secara keseluruhan, barangkali ada sesuatu yang menghambat kelancaran percobaan, sehingga dapat diatasi atau dihindari sedini mungkin. c. Tindak lanjut eksperimen 1) Meminta
siswa
mengumpulkan
laporan
hasil
percobaan
untuk diperiksa guru 2) Mendiskusikan
masalah-masalah
yang
ditemukan
selama
eksperimen dan 3) Memeriksa
dan
menyimpan
digunakan dengan bersih dan rapi.
kembali
peralatan
yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
3. Kelebihan dan Kelemahan Metode Eksperimen Penerapan metode eksperimen dalam pembelajaran di sekolah dasar memiliki beberapa kelebihan dan ada juga kekurangan. Berikut ini merupakan kelebihan penerapan metode eksperimen menurut Sudirman (1987:133 - 165) a. Membuat pengajaran menjadi lebih jelas dan lebih konkret karena siswa belajar dengan mengalami dan mengamati sendiri suatu proses atau kejadian sehingga dapat menghindarkan verbalisme. b. Proses pengajaran akan lebih menarik c. Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antar teori dengan kenyataan, dan mencoba melakukannya sendiri d. Melalui metode ini, dapat disajikan materi pelajaran yang tidak mungkin sesuai atau kurang sesuai dengan menggunakan metode lain e. Membuat kesimpulan
siswa
lebih
berdasarkan
percaya percobaanya
atas sendiri
kebenaran
atau
daripada
hanya
menerima kata guru atau buku f. Mengembangkan
sikap
untuk
mengadakan
studi
eksploratoris (menjelajahi) tentang sains dan teknologi, suatu sikap yang dituntut dari seorang ilmuwan, dari metode ini diharapkan akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaannya, yang diharapkan dapat membawa manfaat bagi kesejahteraan hidup manusia. g. Memperkaya pengalaman dengan hal yang bersifat obyektif atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
realistis, dan h. Hasil belajar akan terjadi dalam bentuk retensi (tahan lama diingat) dan internalisasi (menyatu dengan jiwa raga siswa) Disamping memiliki beberapa kelebihan, penerapan metode eksperimen juga tak luput dari beberapa kelemahan di dalam proses pembelajaran yakni: a. Tahap persiapan dalam metode eksperimen memerlukan waktu yang cukup lama sehingga jika terpaksa dapat mengambil waktu pada mata pelajaran lain. b. Tidak semua mata pelajaran dapat diajarkan dengan metode ini c. Suatu eksperimen tidak selalu berhasil seperti yang diharapkan d. Mahalnya alat-alat praktikum di sekolah sering merupakan hambatan untuk melakukan eksperimen-eksperimen di laboratorium sekolah maupun di kelas e. Hasil percobaan hanyalah usaha untuk mendekati kebenaran, bukan berupa kebenaran mutlak.
C. Kompetensi Dasar dalam Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam 1. Hakekat Ilmu Pengetahuan Alam Dari asal katanya, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berasal dari bahasa Inggris "Natural Science". Natural berarti ilmiah, berhubungan dengan alam atau bersangkut paut dengan alam. Sedangkan science artinya ilmu pengetahuan, (Srini, 1997 : 2). Secara Harfiah, IPA berarti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
ilmu pengetahuan yang alamiah, berhubungan dengan alam . Webater’s: New Collegiate Dictionary (1981) dalam Srini (1997 : 2) mengungkapkan bahwa "natural science is knowledge concerned with the physical world and its phenomena'". IPA adalah pengetahuan tentang alam dan gejala-gejalanya. Kejadian yang berhubungan dengan alam merupakan salah satu obyek kajian dari IPA. Fisher (1975) dalam Amien (1987 : 4) menyatakan bahwa IPA adalah suatu kumpulan pengetahuan yang diperoleh dengan menggunakan metode-metode yang berdasarkan observasi. Masih dalam buku yang sama, Carin (1985) juga menyatakan bahwa IPA adalah suatu kumpulan pengetahuan penggunaanya
yang
tersusun
secara
umum
secara
sistematik,
terbatas
pada
yang
di
dalam
gejala-gejala
alam.
Perkembangan IPA tidak hanya ditunjukkan oleh kumpulan fakta saja (produk ilmiah), tetapi juga oleh timbulnya metode ilmiah dan sikap ilmiah. Di dalam bukunya, Trianto (2010 : 136) menuliskan bahwa IPA adalah suatu kumpulan pengetahuan tersusun secara sistematik dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam, lahir dan berkembang melalui metode ilmiah seperti observasi dan eksperimen serta menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu, terbuka, jujur dan sebagainya. Marsetio Donosepoetro memandang IPA sebagai proses, produk, dan prosedur (Trianto, 2010 137). IPA sebagai proses diartikan semua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
kegiatan ilmiah untuk menyempurnakan pengetahuan tentang alam maupun untuk menemukan pengetahuan baru. Sebagai produk diartikan sebagai hasil proses, berupa pengetahuan yang diajarkan dalam sekolah atau di luar sekolah ataupun bahan bacaan untuk penyebaran pengetahuan. Sebagai prosedur, dimaksudkan sebagai metodologi atau cara yang dipakai untuk mengelahui sesuatu (riset pada umumya) yang lazim disebut metode ilmiah (scientific method). Secara umum, IPA meliputi tiga bidang ilmu dasar, yaitu biologi, fisika, dan kimia. Ketiganya memiliki bidang kajian tersendiri yang meskipun berbeda tetapi masih saling berhubungan satu dengan lainnya. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah suatu ilmu pengetahuan tentang alam yang dapat diperoleh melalui proses ilmiah dan didasari oleh sikap ilmiah. Menurut Srini, ada tiga hakekat dari IPA, yaitu : a. IPA sebagai produk Bentuk IPA sebagai produk terdiri dari fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, hukum-hukum serta teori-teori. Fakta merupakan salah satu hasil kegiatan empirik dalam IPA. Sedangkan konsep, prinsip, hukum serta teori merupakan hasil kegiatan analitik dalam IPA. 1) Fakta dalam IPA Fakta dalam IPA merupakan pernyataan-pernyataan tentang benda yang benar-benar ada, atau peristiwa yang betul-betul terjadi dan sudah dikonfirmasi secara obyektif. Contoh fakta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
dalam IPA adalah : atom hydrogen memiliki satu elektron, air mendidih pada suhu 100° C tekanan 1 atm, meja adalah benda padat. 2) Konsep IPA Konsep dalam IPA adalah suatu ide yang mempersatukan faktafakta IPA atau penghubung antar fakta-fakta yang ada hubungannya. Contoh konsep di dalam IPA, misalnya zat tersusun atas partikel, materi akan berubah tingkat wujudnya bila menyerap atau melepaskan energi. 3) Prinsip IPA Prinsip IPA adalah generalisasi tentang hubungan di antara konsep-konsep IPA. Prinsip IPA merupakan generalisasi induktif yang ditarik dari beberapa contoh sehingga bersifat analitik. Prinsip bersifat tentatif (sementara), dapat berubah bila ada observasi baru yang dilakukan. Prinsip juga merupakan deskripsi yang paling tepat tentang objek / kejadian. Contoh prinsip dalam IPA : udara yang dipanaskan dapat memuai. 4) Hukum-hukurn alam Hukum-hukum alam adalah prinsip-prinsip yang sudah diterima meskipun juga bersifat tentatif, tetapi karena mengalami pengujian-pengujian yang lebih keras daripada prinsip, maka hukum akan bersifat lebih kekal. Contoh hukum dalam IPA, adalah energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, tetapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
hanya bisa berubah bentuk dari energi satu ke energi lainnya (Hukum Kekekalan Energi). 5) Teori Ilmiah Teori ilmiah adalah kerangka yang lebih luas dari fakta, konsep, dan prinsip yang saling berhubungan. Teori dapat berubah jika ada bukti-bukti baru yang berlawanan dengan teori tersebut. Contoh teori IPA misalnya model atom (elektron berputar pada orbitnya di sekitar inti) diganti dengan teori kuantum (elektron seperti awan yang bermuatan negatif melingkupi inti atom). b. IPA sebagai proses Hakikat IPA sebagai suatu proses adalah suatu metode yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan. Metode yang biasa digunakan disebut metode ilmiah atau metode keilmuan. Metode ilmiah atau keilmuan merupakan perpaduan antara pengetahuan yang didapat melalui pikiran (rasionalisme) dan pengetahuan melalui pengalaman (empirisme). Adapun langkah-langkah dalam metode ilmiah adalah : 1) Sadar akan adanya masalah dan perumusan masalah 2) Pengamatan dan perumusan masalah yang relevan 3) Penyusunan dan klasifikasi data 4) Perumusan hipotesis 5) Deduksi dan hipotesis 6) Tes dan pengujian kebenaran hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
Ketrampilan proses IPA meliputi beberapa hal seperti di bawah ini 1) Mengamati Mengamati
merupakan
proses
mengumpulkan
informasi
dengan mempergunakan semua alat indera 2) Mengukur atau menghitung Mengukur atau menghitung adalah suatu kegiatan membandingkan suatu besaran yang akan diukur dengan besaran lain yang sejenis, yang telah ditetapkan dengan satuan pengukuran. 3) Mengklasifikasikan Mengklasifikasikan adalah menyusun atau mendistribusikan objek, kejadian atau informasi dalam golongan-golongan menurut sistem tertentu. 4) Mengendalikan Variabel Mengendalikan variabel adalah menandai karakteristik objek atau faktor dalam kejadian atau peristiwa yang tetap dan yang berubah di dalam kondisi yang berbeda. 5) Merumuskan hipotesis Merumuskan hipotesis adalah menyusun suatu pernyataan tentang dugaan yang mungkin ditemukan dalam penelitian. 6) Melakukan Eksperimen Melakukan eksperimen adalah suatu percobaan untuk memperoleh data yang relevan dengan kegiatan pengukuran 7) Menganalisis data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
Menganalisis data adalah mengolah data yang telah diperoleh dan hasil percobaan. 8) Membuat laporan penelitian Membuat laporan penelitian adalah menyusun data yang telah dianalisis kebenarannya, untuk kemudian dilaporkan dalam bentuk laporan penelitian. c. IPA sebagai sikap Hakikat IPA sebagai sikap adalah mengenai berbagai keyakinan, pendapat, dan nilai-nilai yang harus dipertahankan oleh seorang ilmuwan
khususnya
ketika
mencari
atau
mengembangkan
pengetahuan baru. Misalnya : rasa ingin tahu, rasa tanggung jawab, disiplin, tekun, jujur, dan terbuka terhadap pendapat orang lain. Ciri-ciri sikap ilmiah diantaranya adalah : 1) Obyektif terhadap fakta Obyektif terhadap fakta adalah menyatakan fakta apa adanya tanpa mengubahnya, misalnya jika fakta itu menunjuk pada sesuatu yang merah, maka ia harus mengatakan sesuatu itu merah walaupun menurut pendapatnya putih. 2) Tidak tergesa-gesa mengambil kesimpulan 3) Berhati terbuka Berhati terbuka berarti mau menerima pendapat orang lain, meskipun pendapat orang lain berbeda dengan pendapatnya. 4) Tidak mencampur-adukkan fakta dengan pendapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
5) Bersifat hati-hati 6) Ingin menyelidik Kartika Budi (1992) merumuskan ketiga hakekat IPA tersebut sebagai berikut:
Proses keilmuan kadang-kadang sangat kompleks dan tidak sekali jadi. Untuk memperoleh hukum atau teori tertentu, memerlukan kaji ulang berkali-kali, pengulangan, pengakuan, dan penilaian. Untuk itu, pelaku atau peneliti harus memiliki syarat-syarat tertentu. Syarat itu dapat berupa sikap teliti, terbuka untuk dikritik dan diuji orang lain, jujur, rasa ingin tahu yang kuat, kecenderungan bertanya yang besar, serta selalu menuntut data yang mendukung sebelum menyimpulkan sesuatu. Sikap seperti itu dinamakan sikap keilmuan. Sikap keilmuan harus dimiliki oleh ilmuwan sejati karena melandasi proses sehingga hasil keilmuan dapat diperoleh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
2. Gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu benda a. Pengertian gaya Di dalam ilmu pengetahuan, gaya diartikan sebagai dorongan atau tarikan. Bila kita menarik atau mendorong suatu benda, maka berarti kita memberikan gaya pada benda tersebut. Ketika melakukan suatu gaya, diperlukan tenaga. Gaya tidak dapat dilihat, tetapi pengaruhnya dapat dirasakan. Gaya ada yang kuat dan ada pula yang lemah. Makin besar gaya dilakukan, makin besar pula tenaga yang diperlukan. Besar gaya dapat diukur dengan dynamometer. Sedangkan satuan gaya dinyatakan dalam Newton (N). Gaya dapat mempengaruhi gerak dan bentuk benda. (Wahyono, 2008:90). Di dalam bukunya, Rositawaty (2008:111) menjelaskan bahwa gaya dapat berupa dorongan dan tarikan. Contoh gaya berupa dorongan adalah mendorong meja, tukang bakso mendorong gerobaknya, memencet bel, menutup pintu, mendorong mobil yang macet, dan sebagainya. Sedangkan contoh tarikan adalah membuka pintu, menarik laci, dan menarik mobil-mobilan. Gaya dapat bersumber dari hewan (kuda, sapi, kerbau), orang, mesin, dan angin. Pengaruh gaya terjadi pada benda diam menjadi bergerak, benda bergerak menjadi lebih cepat gerakannya, dan benda bergerak menjadi diam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
b. Jenis-jenis gaya Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menemukan gaya dengan jenis yang berbeda satu dan yang lainnya. Gaya tarik gaya dorong, dan gaya gesek merupakan beberapa gaya yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Setiap gaya yang dilakukan memerlukan tenaga. Sulistyanto (2008:92-93) berdasarkan sumber tenaga yang diperlukan, gaya dibedakan menjadi beberapa macam diantaranya adalah sebagai berikut (Sulistyanto, 2008:92-93). 1) Gaya Otot Gaya otot merupakan gaya yang dihasilkan
oleh
tenaga
otot.
Contoh gaya otot adalah pada saat kita
menarik
atau
mendorong
meja, membawa belanjaan ibu, dan
menendang
bola.
Karena
terjadi termasuk gaya sentuh. 2) Gaya Gesek antara Dua Benda Gaya gesek merupakan gaya yang terjadi karena bersentuhannya dua permukaan
benda.
gaya gesek adalah gaya
Contoh yang
bekerja pada rem sepeda. Pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
saat akan berhenti, pada
karet
rem
sepeda akan bersentuhan
dengan pelek sepeda sehingga terjadi gesekan yang menyebabkan sepeda
dapat
berhenti
ketika
dilakukan pengereman. 3) Gaya Magnet Gaya magnet merupakan gaya yang ditimbulkan oleh tarikan atau dorongan dari magnet. Contoh gaya magnet adalah tertariknya paku ketika didekatkan dengan magnet.
Benda-benda
dapat
tertarik oleh magnet jika masih berada dalam medan magnet. 4) Gaya Gravitasi Gaya gravitasi merupakan gaya yang ditimbulkan oleh tarikan bumi.
Contoh
gaya
gravitasi
adalah jatuhnya buah dari atas pohon dengan sendirinya. Semua benda yang dilempar ke atas akan tetap kembali ke bawah karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
pengaruh gravitasi bumi c. Pengertian Gerak Di dalam bukunya, Kanginan (1997:2) mendefinisikan bahwa sebuah benda disebut bergerak terhadap benda lain jika kedudukan antara kedua benda itu berubah. Setiap benda yang bergerak mengalami perubahan kedudukan terhadap titik acuan tertentu
Pada gambar di atas, bola yang ditendang mengalami perubahan kedudukan dari tempat semula ke tempat yang baru. Perubahan tempat inilah yang dinamakan gerak. d. Hubungan gaya dan gerak Gaya adalah merupakan dorongan atau tarikan. Bila kita menarik atau mendorong suatu benda maka kita memberikan gaya pada benda tersebut. Gerak adalah perubahan tempat kedudukan dari tempat semula ke tempat yang baru. Jadi hubungan gaya dan gerak adalah dengan adanya gaya maka suatu benda akan bergerak atau berubah kedudukan. Benda tidak akan bergerak bila tidak ada gaya yang berkerja pada benda tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
e. Faktor-faktor yang dapat mengubah gerak suatu benda Benda dapat bergerak karena adanya gaya yang bekerja pada benda itu. Benda tidak dapat bergerak atau berubah kedudukannya jika tidak ada gaya yang bekerja pada benda tersebut. Beberapa faktor yang mempengaruhi gerak suatu benda adalah adanya gaya gravitasi bumi dan tarikan atau dorongan yang terjadi pada benda (Sulistyanto, 2008:94-95). 1) Adanya gravitasi bumi Gravitasi menyebabkan benda dapat bergerak jatuh ke bawah. Apabila kita melempar bola ke atas maka bola tersebut akan kembali ke bawah karena adanya gravitasi bumi. Gaya gravitasi dikenal juga dengan gaya tarik bumi. Oleh karena itu, setiap benda yang dilemparkan ke atas akan jatuh kembali ke bawah karena adanya gaya tarik bumi. Selain karena dilempar, gaya gravitasi dapat terjadi pada buah yang jatuh dari pohonnya. Tanpa dilempar, buah tersebut akan jatuh dengan sendirinya karena gaya gravitasi. 2) Dorongan atau Tarikan Benda dapat bergerak karena adanya gaya yang berupa tarikan atau dorongan. Ember yang terikat dengan tali yang ada di sumur tidak dapat bergerak ke atas apabila tidak ditarik. Begitu pula mobil yang mogok akan bergerak apabila ada orang yang mendorongnya. Hal ini menunjukkan bahwa tarikan dan dorongan mempengaruhi gerak benda. Benda yang didorong atau ditarik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
kearah kiri maka akan bergerak dengan arah yang sama. Gerak benda yang terjadi karena dorongan atau tarikan dipengaruhi oleh permukaan tempat benda bergerak. f. Pengaruh Gaya pada Gerak Benda
Berdasarkan bagan di atas, dapat dijelaskan bahwa (Haryanto, 2004:136-140): 1) Gaya mempengaruhi benda diam Gaya berpengaruh pada benda diam. Pada benda diam yang mendapat gaya kecil, maka benda tersebut memiliki potensi yang kecil untuk bergerak. Benda yang mendapat gaya kecil, cenderung diam. Sedangkan jika suatu benda mendapatkan gaya yang besar maka kemungkinan besar akan bergerak. Mobil yang mogok apabila didorong oleh satu orang kemungkinan besar tidak akan berat. Hal tersebut dikarenakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
gaya yang diberikan hanya kecil. Akan tetapi jika mobil tadi didorong oleh tiga orang atau lebih, maka mobil tersebut baru dapat bergerak. Mobil tadi mendapat gaya yang lebih besar sehingga dapat bergerak. Gerakan mendorong tadi merupakan salah satu bentuk gaya berupa dorongan. 2) Gaya mempengaruhi benda bergerak Gaya yang diberikan pada benda bergerak, memberikan hasil yang bermacam-macam. Benda bergerak dapat menjadi diam jika diberikan gaya. Bola yang menggelinding dapat berhenti (diam) saat ditahan dengan kaki. Gaya dapat menyebabkan benda bergerak
berubah
arah
jika
dikenai
gaya.
Bola
yang
menggelinding dapat berbalik arah saat ditendang dengan kaki. Benda bergerak juga dapat bergerak makin cepat jika memperoleh tambahan gaya. Misalnya, meja akan bergeser dengan cepat jika banyak orang yang mendorongnya. 3. Tujuan Pengajaran IPA di Sekolah Dasar Sebagai salah satu mata pelajaran yang diajarkan di Sekolah Dasar, mata pelajaran IPA bertujuan agar peserta didik (Depdiknas, 2007:1898): a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaannya. b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat. d. Mengembangkan ketrampilan proses untuk menyelidiki
alam
sekitar memecahkan masalah dan membuat keputusan. e. Meningkatkan
kesadaran
untuk
berperan
serta
dalam
memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan alam. f. Meningkatkan
kesadaran
untuk
menghargai
alam,
dan
segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan. g. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.
D. Langkah Pembelajaran IPA Tentang Gaya dengan Metode Eksperimen Pembelajaran IPA dapat menarik jika siswa ikut mengalami pembelajaran itu sendiri sehingga siswa mendapatkan pengalaman dan memberikan tersendiri bagi siswa. Pembelajaran tentang menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu benda
dengan
metode
eksperimen
memiliki
beberapa
keunggulan
diantaranya, siswa dapat ikut aktif di dalam pembelajaran karena siswa dapat mempraktekkan materi ini dengan media maupun alat peraga yang disediakan oleh guru maupun siswa. Dengan menggunakan metode eksperimen, siswa dapat terbantu dalam mempelajari materi tentang menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
benda. Siswa juga dapat berinteraksi secara langsung dengan anggota dalam satu kelompok dalam memecahkan masalah. Dengan metode eksperimen siswa menjadi lebih tertarik dan termotivasi serta ikut terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Selain memiliki pengetahuan tentang materi yang diajarkan, siswa juga memiliki pengalaman belajar secara langsung dari proses pembelajaran tersebut. Sehingga dengan pembelajaran seperti ini, materi akan membekas dalam ingatan siswa dan menjadi bekal yang bermakna bagi siswa.
E. Hipotesis Tindakan Dengan menggunakan metode eksperimen, prestasi belajar siswa kelas IV B SDN Banyuroto I tahun pelajaran 2011/2012 dalam mata pelajaran IPA tentang menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu benda meningkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian 1. Jenis Metode Penelitian : Penlitian Tindakan Kelas ( PTK ) 2. Alur PTK Penelitian Tindakan Kelas dilakukan karena : a. Adanya masalah yang dipicu oleh munculnya kesadaran pada diri guru bahwa praktek yang dilakukannya selama di kelas mempunyai masalah b. Kumpulan data dari prakteknya sendiri melalui refleksi diri c. Dilakukan di dalam kelas sehingga fokus pada kegiatan pembelajaran d. Bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran Perbaikan yang dilakukan secara bertahap dan terus menerus selama kegiatan penelitian dilakukan e. Dalam PTK dikenal adanya siklus pelaksanaan yang berupa perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi dan revisi.
B. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di SD Negeri Banyuroto 1 Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang 2. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah semua siswa Kelas IV B SD Neger
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
Banyuroto 1 Kecamatan Sawangan 3. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah peningkatan prestasi belajar pada mata pelajaran IPA tentang materi gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu benda siswa kelas IV B SD Negeri Banyuroto 1 Sawangan tahun pelajaran 2011/2012 4. Waktu Penelitian Pengambilan data dilakukan antara bulan April Tahun Pelajaran 2011/2012. Jadwal kegiatan dalam penelitian adalah sebagai berikut: Tabel 1 Jadwal Kegiatan Penelitian Bulan No
Kegiatan Jan
1.
Pengumpulan data kondisi awal
2.
Observasi
3.
Ijin pengambilan data
4.
Pengambilan data
5.
Analisis data
6.
Penyusunan laporan
7.
Ujian skripsi
8.
Revisi laporan skripsi
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
C. Rencana Tindakan Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan beberapa langkah persiapan. Langkah ini dilakukan agar penelitian dapat berjalan sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
harapan. Langkah tersebut diantaranya : 1. Persiapan a. Permintaan ijin kepada kelapa SD Negeri Banyuroto 1 Permintaan ijin ini dimaksudkan agar kegiatan penelitian dapat berjalan dengan lancar oleh persetujuan pihak sekolah dan mendapatkan data yang sesuai. b. Wawancara Wawancara disini dimaksudkan untuk mencari informasi tentang kondisi awal prestasi siswa dan kendala-kendala yang dialami guru dalam menyampaikan materi belajar. Informasi-informasi diperoleh dengan hasil wawancara dari guru kelas IV B. Berdasarkan wawancara tersebut maka didapatkan data nilai siswa kelas IV B. c. Identifikasi masalah Setelah diperoleh data hasil wawancara maka peneliti dapat mengidentifikasi masalah yang terjadi dan menentukan tindak lanjutnya. d. Mengkaji kompetensi dan materi pokoknya Hal tersebut dilakukan dengan merumuskan isi dan materi dari kompetensi dasar yang bermasalah sehingga diperoleh indikator yang bermasalah. e. Menyusun rencana siklus Rencana selanjutnya adalah dengan menentukan rencana tindakan penelitian yang akan dilakukan dalam PTK.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
f. Menyiapkan sumber bahan pengajaran g. Menyusun silabus, RPP dan LKS h. Membuat kisi-kisi dari soal untuk tes atau evaluasi pada Siklus 1 dan Siklus II 2. Rencana Tindakan Setiap Siklus a. Siklus I (Pertemuan Ke-1) 1) Rencana Tindakan a) Kegiatan pembelajaran diawali dengan apersepsi b) Menyampaikan tujuan pembelajaran dengan materi pengertian gaya dan jenis-jenis gaya (gaya otot dan gaya gesek antara dua benda) c) Siswa dibagi dalam kelompok, tiap kelompok terdiri dari empat orang d) Siswa memperhatikan eksperimen tentang pengertian gaya dan jenis-jenis gaya (gaya otot dan gaya gesek antara dua benda) e) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang alat dan bahan yang digunakan serta langkah kerjanya dalam melakukan kegiatan tersebut f)
Siswa melakukan eksperimen tentang pengertian gaya dan jenis-jenis gaya (gaya otot dan gaya gesek antara dua benda) dengan alat dan bahan yang telah disediakan oleh guru secara kelompok
g) Siswa diberi LKS untuk dikerjakan dalam kelompok kemudian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
dikumpulkan 2) Pelaksanaan tindakan Kegiatan pembelajaran dilakukan sesuai dengan rencana tindakan 3) Observasi a) Mengamati kegiatan pembelajaran kemudian mencatat halhal penting yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran pada lembar observasi b) Memeriksa LKS 4) Refleksi a) Mengidentifikasikan kendala yang dihadapi,
kekurangan
dan temuan-temuan lain selama kegiatan pembelajaran b) Membicarakan dengan teman sejawat atau guru kelas tentang kendala yang dihadapi,
kekurangan dan temuan-temuan
lain selama kegiatan pembelajaran c) Membandingkan
hasil
yang
sudah
dicapai
dengan
indikator keberhasilan yang telah ditetapkan untuk merencakan kegiatan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. b. Siklus I (Pertemuan Ke-2) 1) Rencana tindakan a) Kegiatan
pembelajaran
diawali
dengan
mengingat
kembali pelajaran pada pertemuan sebelumnya b) Siswa
masuk
dalam
kelompok,
jumlah
dan
anggota
kelompoknya sama seperti kelompok pertemuan sebelumnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
c) Siswa
diberi
tanya
jawab
tentang
materi
pada
pertemuan sebelumnya pada setiap kelompok d) Menyampaikan tujuan pembelajaran tentang materi jenis-jenis gaya (gaya magnet, gaya gravitasi, gaya tarik) e) Siswa memperhatikan demonstrasi tentang materi jenis-jenis gaya (gaya magnet, gaya gravitasi, gaya listrik) yang dilakukan oleh guru di depan kelas f)
Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang alat dan bahan yang digunakan serta langkah kerjanya dalam
melakukan
kegiatan tersebut g) Siswa melakukan eksperimen tentang jenis-jemis gaya (gaya magnet, gaya gravitasi, gaya listrik) dengan alat dan bahan yang telah disediakan sesuai dengan demonstrasi yang telah dilakukan oleh guru secara berkelompok. h) Siswa
mengisi
lembar
kerja
dalam
kelompok
kemudian dikumpulkan. i)
Siswa mengerjakan soal-soal tes yang sudah disiapkan oleh guru secara individual
2) Pelaksanaan tindakan Kegiatan pembelajaran dilakukan sesuai dengan rencana tindakan 3) Observasi a) Mengamati kegiatan pembelajaran kemudian mencatat hal-hal penting yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran pada lembar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
observasi b) Memerisa LKS
4) Refleksi a) Mengidentifikasikan kendala yang
dihadapi,
kekurangan
dan temuan-temuan lain selama kegiatan pembelajaran b) Membicarakan dengan teman sejawat atau guru kelas tentang kendala yang dihadapi kekurangan dan temuan-temuan lain selama kegiatan pembelajaran c) Membandingkan hasil indikator
keberhasilan
yang
sudah
dicapai
yang
telah
ditetapkan
dengan untuk
merencanakan siklus yang selanjutnya c. Siklus II (Pertemuan Ke-1) 1) Rencana tindakan a) Kegiatan diawali dengan apersepsi b) Menyampaikan tujuan pembelajaran dengan materi faktorfaktor yang mempengaruhi gerak benda c) Siswa dibagi dalam kelompok, tiap kelompok terdiri dari tiga orang d) Salah satu kelompok mendemonstrasikan di depan kelas dengan materi faktor-faktor yang mempengaruhi
gerak
benda sesuai langkah kerja dalam lembar kerja siswa dengan bimbingan guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
e) Setelah itu, siswa melakukan eksperimen dengan kelompoknya dengan alat dan bahan yang telah dipersiapkan sesuai dengan demonstrasi yang dilakukan oleh siswa f)
Siswa mengisi LKS sesuai dengan kegiatan tersebut
2) Pelaksanaan tindakan Kegiatan pembelajaran dilakukan sesuai dengan rencana tindakan 3) Observasi a) Mengamati kegiatan pembelajaran kemudian mencatat hal-hal penting yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran pada lembar observasi. b) Memeriksa LKS 4) Refleksi a) Mengidentifikasikan
kendala yang
dihadapi,
kekurangan
dan temuan-temuan lain selama kegiatan pembelajaran b) Membicarakan dengan teman sejawat atau guru kelas tentang kendala yang dihadapi, kekurangan dan temuan-temuan lain selama kegiatan pembelajaran c) Membandingkan indikator
hasil
yang
sudah
keberhasilan
yang
telah
merencanakan
kegiatan
selanjutnya. d. Siklus II (Pertemuan ke-2) 1) Rencana tindakan
pembelajaran
dicapai
dengan
ditetapkan pada
dan
pertemuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
a) Kegiatan
pembelajaran
diawali
dengan
mengulas
kegiatan pembelajaran pada pertemuan sebelumnya b) Menyampaikan tujuan pembelajaran dengan materi bahwa gaya dapat mengubah suatu benda c) Siswa dibagi dalam kelompok, tiap kelompok terdiri dari tiga orang d) Salah satu kelompok mendemonstrasikan di depan kelas tentang materi bahwa gaya dapat mengubah suatu benda sesuai dengan langkah kerja yang ada di lembar kerja siswa yang telah dibagikan dengan bimbingan guru e) Kemudian
kelompok
lainnya
mengikuti
melakukan
eksperimen sesuai dengan demonstrasi yang telah dilakukan oleh salah satu kelompok f) Siswa mengisi LKS berkaitan dengan kegiatan tersebut g) Siswa mengerjakan soal-soal tes yang sudah dipersiapkan oleh guru secara individual 2) Pelaksanaan tindakan Kegiatan pembelajaran dilakukan sesuai dengan rencana tindakan 3) Observasi a) Mengamati kegiatan pembelajaran kemudian mencatat hal-hal penting yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran pada lembar observasi Memeriksa LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
4) Refleksi a) Mengidentifikasikan
kendala yang
dihadapi,
kekurangan
dan temuan-temuan lain selama kegiatan pembelajaran b) Membicarakan dengan teman sejawat atau guru kelas tentang kendala yang dihadapi, kekurangan dan temuan-temuan lain selama kegiatan pembelajaran c) Membandingkan hasil yang sudah dicapai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan untuk memutuskan apakah siklus akan dilanjutkan atau tidak.
D. Pengumpulan Data Dan Instrumen 1. Peubah Dalam penelitian ini, peubahnya adalah prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, khususnya tentang menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu benda 2. Indikator Peningkatan prestasi belajar siswa dalam menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak benda 3. Jenis Data Data yang diperoleh dan skor ulangan 4. Cara Pengumpulan Data Data dikumpulkan dengan melakukan ulangan pada setiap akhir siklus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
5. Instrumen Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah soal-soal ulangan tentang menyimpulkan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu benda. Jumlah soal adalah 20 soal yang berupa soal pilihan ganda (PG) untuk masing-masing siklus dan dideskripsikan dalam kisi-kisi soal yang telah dibuat. Peubah Prestasi belajar siswa
Indikator a. Nilai rata – rata kelas b. Persentase jumlah siswa
Data
Pengumpulan
Instrumen
Skor
a. Ulangan pada
Soal tes
nilai tes
setiap akhir siklus b. Pengamatan
yang
pada saat
mencapai
melakukan
KKM
percobaan
D. Analisis Data 1. Kriteria Keberhasilan Kondisi awal prestasi belajar siswa dan kondisi akhir yang diharapkan adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
Peubah prestasi belajar
Indikator Mengerjakan soal ulangan tentang menyimpulkan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu benda
Jumlah Siswa Kondisi Awal 20 Siklus I 20
Siklus II 20
Jumlah Nilai
Rata-rata
Siswa yang Tuntas
Siswa yang Tidak Tuntas
134
6,7
8
12
148
7,4
12
8
156
7,8
17
3
Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM 7,5 Kondisi awal Siklus I Siklus II 2. Langkah – Langkah Analisis a. Penskoran Benar : 1 Salah : 0 b. Menghitung jumlah skor setiap siswa c. Menghitung skor rata – rata kelas, dengan rumus : SR= Jumlah skor seluruh siswa / Jumlah siswa d. Membandingkan tingkat prestasi pada akhir setiap siklus dengan kondisi awal, untuk menyimpulkan apakah terjadi peningkatan prestasi atau tidak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Per Siklus Dari hasil refleksi siklus I, diketahui bahwa dalam melaksanakan Perbaikan Pembelajaran guru sudah menerapkan metode eksperimen dengan baik.Tetapi dalam menerapkan metode eksperimen guru kurang memberikan motivasi kepada siswa. Peran guru masih terlihat dominan, siswa belum aktif dalam proses pembelajaran. Tugas yang diberikan guru kepada siswa untuk menunjukkan bahwa gaya dapat mengubah gerak suatu benda. Dari langkah perbaikan siklus I diperoleh temuan pada siswa.Yaitu prestasi siswa dalam proses pembelajaran bertambah. Hasil yang dicapai oleh siswa lebih meningkat dan sudah banyak siswa yang berani mengutarakan pendapatnya. Dengan adanya variasi seperti tugas untuk menunjukkan bahwa gaya dapat mengubah gerak atau bentuk suatu benda menggunakan bendabenda nyata. Dari uraian tersebut dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran pada siklus I dengan menerapkan metode eksperimen dan media nyata cukup berhasil. Selanjutnya dari refleksi pada siklus I, peneliti melaksanakan perbaikan pembalajaran siklus II yang memfokuskan pada penggunaan metode eksperimen, dengan media nyata.Peran guru tidak terlalu dominan, banyak siswa aktif bermain benda nyata dalam proses pembelajaran ini.
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
Pengaruh yang nyata terlihat dari penggunaan metode eksperimen dengan media nyata pada siklus II, yaitu prestasi siswa lebih bertambah. Siswa sudah terlihat aktif dalam proses pembelajaran. Banyak siswa yang sudah berani mengutarakan pendapatnya untuk menarik kesimpulan dan interpretasi siswa lebih banyak yang muncul sehingga hasil evaluasi belajar yang dicapai siswa pun lebih meningkat. Dengan demikian, proses pembelajaran siklus II secara garis besar sudah berhasil. Hasil perolehan data sebelum perbaikan, perbaikan siklus I dan perbaikan siklus II pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam diperoleh dari data nilai kelas IV B. Keterangan : -
Jumlah nilai dari 20 siswa
: 134
-
Rata-rata
: 6,7
-
Siswa yang memperoleh nilai tuntas
:8
-
Siswa yang memperoleh nilai tidak tuntas
: 12
-
Persentase siswa yang nilainya tuntas
: 40%
-
Persentase siswa yang nilainya tidak tuntas : 60% Lebih jelasnya berikut ini disajikan diagram batang tentang hasil
analisis nilai berdasarkan tabel diatas :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
Gambar 1. Diagram Batang Hasil Evaluasi sebelum Perbaikan 9 8 7 6
Gambar 1. Diagram Batang Hasil Evaluasi sebelum Perbaikan
5 4 3 2 1 0 4
5
6
7
8
9
Mengetahui Kepala SDN Banyuroto
Peneliti
AM. Rahmad Abadi,S.Pd
Supyantinah
NIP.19670720 199301 1 1001
NIM. 101132048
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
TABEL 1 ANALISIS NILAI HASIL EVALUASI MATA PELAJARAN IPA PADA PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS I No
Nama Siswa
Nilai
T / TT
1
Jefri
6
TT
2
Riyanto
9
T
3
Andri
8
T
4
Alvi
8
T
5
Asih
5
TT
6
Astriana
7
TT
7
Danang
5
TT
8
Dimas
8
T
9
Dedi
8
T
10
Fina
7
TT
11
Leny
8
T
12
Saras
8
T
13
Selvita
8
T
14
Siti
8
T
15
Budi S
8
T
16
Zainal
7
TT
17
Yanah
7
TT
18
Alivia
9
T
19
Anja
6
TT
20
Hida
8
T
Jumlah Nilai
148
12
Rata- rata
7,4
Persentase Keterangan:
60%
-
Siswa yang memperoleh nilai tuntas
: 12
-
Siswa yang memperoleh nilai tidak tuntas
:8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
-
Persentase siswa yang nilainya tuntas
: 60%
-
Persentase siswa yang nilainya tidak tuntas
: 40%
Data yang diperoleh dari analisis hasil evaluasi pada perlakuan perbaikan pembelajaran Siklus I adalah dari 20 siswa, yang mendapat nilai 5 sebanyak 2 siswa, yang mendapat nilai 6 sebanyak 2 siswa, yang mendapat nilai 7 sebanyak 4 siswa, yang mendapat nilai 8 sebanyak 10 siswa, dan yang mendapat nilai 9 sebanyak 2 siswa. Untuk lebih jelasnya berikut ini disajikan diagram batang tentang data hasil analisis nilai berdasarkan tabel diatas : Gambar 2. Diagram Batang Hasil Evaluasi Perbaikan Pembelajaran Siklus I 10 8
Gambar 2. Diagram Batang Hasil Evaluasi Perbaikan Pembelajaran Siklus I
6 4 2 0 4
5
6
7
8
9
Mengetahui Kepala SDN Banyuroto
Peneliti
AM. Rahmad Abadi,S.Pd
Supyantinah
NIP.19670720 199301 1 1001
NIM. 101132048
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
TABEL 2 ANALISIS HASIL EVALUASI MATA PELAJARAN IPA PADA PERBIAKAN PEMBELAJARAN SIKLUS II No
Nama Siswa
Nilai
T/TT
1
Jefri
6
TT
2
Riyanto
9
T
3
Andri
8
T
4
Alvi
9
T
5
Asih
5
TT
6
Astriana
8
T
7
Danang
5
TT
8
Dimas
8
T
9
Dedi
8
T
10
Fina
8
T
11
Leny
8
T
12
Saras
8
T
13
Selvita
8
T
14
Siti
9
T
15
Budi S
8
T
16
Zainal
8
T
17
Yanah
8
T
18
Alivia
9
T
19
Anja
8
T
20
Hida
8
T
156
17
Jumlah nilai Persentase
85%
Keterangan: -
Siswa yang memperoleh nilai tuntas
: 17
-
Siswa yang memperoleh nilai tidak tuntas
:3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
-
Persentase siswa yang memperoleh nilai tuntas
: 85%
-
Persentase siswa yang memperoleh nilai yang tidak tuntas
: 15%
Dari analisis hasil evaluasi pada pelaksaan perbaikan pembelajaran siklus II, diperoleh data jumlah siswa yang memperoleh nilai 5 sebanyak 2 siswa, yang memperoleh nilai 6 sebanyak 1 siswa, yang memperoleh nilai 8 sebanyak 13 siswa, yang memperoleh nilai 9 sebanyak 4 siswa. Untuk lebih jelasnya data diatas disajikan dalam bentuk diagram batang sebagai berikut:
Gambar 3. Diagram Batang Hasil Evaluasi Mata Pelajaran IPA pada Perbaikan Siklus II 14 12 10
Gambar 3. Diagram Batang Hasil Evaluasi Mata Pelajaran IPA pada Perbaikan Siklus II
8 6 4 2 0 4
5
6
7
8
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
TABEL 3 REKAPITULASI NILAI HASIL EVALUASI SEBELUM PERBAIKAN, SESUDAH PERBAIKAN SIKLUS I DAN II
NO
NILAI YANG DIPEROLEH SISWA KONDISI AWAL
SIKLUS I
SIKLUS II
1.
5
6
6
2.
6
9
9
3.
7
8
8
4.
8
8
9
5.
5
5
5
6.
6
7
8
7.
5
5
5
8.
6
8
8
9.
8
8
8
10.
7
7
8
11.
8
8
8
12.
7
8
8
13.
8
8
8
14.
8
8
9
15.
8
8
8
16.
5
7
8
17.
5
7
8
18.
8
9
9
19.
6
6
8
20.
8
8
8
Jumlah
134
148
156
Rata-rata
6,7
7,4
7,8
Ketuntasan
40 %
60 %
85 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
REKAPITULASI HASIL EVALUASI SIKLUS I DAN II DARI TABEL 1, 2 DAN 3 -
Siswa yang memperoleh nilai tuntas sebelum diadakan perbaikan 8 siswa = 40%
-
Siswa yang memperoleh nilai tuntas setelah perbaikan pembelajaran siklus I 12 siswa = 60%
-
Siswa yang memperoleh nilai tuntas setelah perbaikan pembelajaran siklus II 17 siswa = 85% Untuk lebih jelasnya berikut disajikan gambar diagram batang dari
data diatas sebagai berikut : Gambar. 4 Diagram Batang Ketuntasan Belajar dari Sebelum Perbaikan, Perbaikan Siklus I dan Perbaikan Siklus II 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 Nilai Tuntas Sebelum Perbaikan
Nilai Tuntas Siklus I
Nilai Tuntas Siklus II
B. Pembahasan Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dalam menunjukkan bahwa gaya dapat merubah gerak dan bentuk suatu benda dengan menerapkan metode eksperimen dan media nyata pada pelajaran IPA siswa kelas IV B SD Negeri Banyuroto Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang tahun ajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
2011/2012 ini dapat berhasil dengan baik karena kerja sama peneliti dengan teman sejawat, konsultasi dengan pembimbing dan mengkaji berbagai sumber yang memuat teori belajar mengajar dan berkaitan dengan tindakan yang peneliti ambil dalam proses perbaikan pembelajaran, tindakan perbaikan pembelajaran yang peneliti laksanakan pada setiap siklus yang terkait dengan teori belajar dari para ahli adalah sebagai berikut : 1. Siklus I Fokus peneliti pada siklus I adalah penerapan metode eksperimen. Dalam pelaksanaannya, guru sudah menerapkan metode ini dengan baik. Metode eksperimen diartikan sebagai penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada peserta didik suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik dalam bentukbentuk tiruan yang dipertunjukkan oleh guru atau sumber belajar lain. (Udiin S. Winata Putra, 2004:4:24) Dalam penerapan metode ini guru juga sudah memberikan tugas yang bervariasi, yaitu dengan memberi contoh benda-benda nyata. Dengan tuas tersebut, siswa menjadi aktif dan pengetahuan siswa pun bertambah. Hal in juga terkait dengan beberaa teori, yaitu teori kebutuhan aktualisasi diri,yang dikemukakan oleh Maslow. Kebutuhan aktualisasi diri inimerupakan keinginan untuk mengembangkan diri semaksimal mungkin. Perwujudannya terlihat dai keinginan untuk mempelajari hal-hal baru. Motivasi ini terlihat dari sikap siswa yang menyenangi belajar mandiri. Ternyata dengan menggunakan penerapan metode eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
untuk menyampaikan materi gaya dpt menguba gerak atau bentuk suatu benda
dapat
meningkatkan
penguasaan
siswa
terhadap
materi
pembelajaran. Terbukti pada pertemuan sebelum perbaikan, siswa yang tuntas belajar hanya 8 siswa = 40%. Pada perbaikan siklus I yang tuntas belajar meningkat menjadi 12 = 60% dari 20 siswa. Setelah guru menggunakan media yang tepat yaitu benda-benda nyata dengan demikian harus dilaksanakan perbaikan pembelajaran siklus II. 2. Siklus II Melaksanakan proses pembelajaran dengan media nyata untuk meyampaikan materi gaya dapat mengubah gerak dan bentuk suatu benda dapat meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran, terbukti pada pertemuan sebelum perbaikan, siswa yang tuntas belajar hanya 8 siswa = 40%. Pada pertemuan perbaikan pembelajaran siklus I yang tuntas belajar meningkat menjadi 12 siswa = 60%, dan pertemuan perbaikan pembelajaran siklus II siswa yang tuntas 17 siswa = 85%. Penggunaan metode ini dapat meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran, penggunaan metode ini sesuai dengan teori riarso yaitu segala sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan anak didik sehinngga dapat mendorong tetrjadinya proses belajar pada diri siswa (Asep Henry Hermawan, 2004: 54). Fungsi media pembelajaran dalam proses pembelajaran antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
a. Sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang lebih efektif. b. Bagian integral dari keseluruhan situasi mengajar. c. Meletakkan dasar-dasar yang konkrit dari konsep abstrak sehingga dapat mengurangi pemahaman yang bersifat verbalisme. d. Membangkitkan motivasi belajar peserta didik. e. Mempertinggi kemauan belajar mengajar (Udins Winataputra,dkk, 2004: 59).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
REFLEKSI PRA SIKLUS
Materi Pembelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam
Standar Kompetensi
: 7.
Memahami gaya dapat mengubah gerak benda dan atau bentuk suatu benda.
Kompetebsi Dasar
:
7.1 Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya dapat mengubah gerak suatu benda.
Kelas/ Semester
: IV / II
Waktu
: 2 x 35 menit.
A. Refleksi 1. Setelah melaksanakan proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan tujuan : memahami gaya dapat mengubah gerak dan atau bentuk suatu benda masih banyak siswa yang bingung dalam pembelajaran ini. 2. Siswa masih bingung menunjukkan bagaimana gaya dapat mengubah gerak dan atau bentuk suatu benda. a. Siswa belum paham betul konsep materi pelajaran b. Siswa kesulitan
dalam
menyebutkan macam-macam
gaya dan
bagaimana cara gaya dapat mengubah gerak atau bentuk suatu benda.
B. Permasalahan 1. Siswa kurang tepat dalam memahami materi pelajaran karena : a. Guru kurang tepat dalam menggunakn metode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
b. Guru kurang dalm penggunaan media pembelajaran 2. Cara mengatasi masalah bagi siswa yang belum memahami dengan cara : a. Guru menggunakan metode eksperimen b. Guru manambah media nyata seperti meja, kursi, bola, kelereng, dsb.
C. Identifikasi 1. Siswa belum memahami materi 2. Siswa masih kesulitan / bingung menyebutkan macam
gaya dan
bagaimana gaya dapat mengubah gerak atau bentuk suatu benda. 3. Ada 13 dan 10 siswa yang nilainya dibawah rata-rata nilai ketuntasan.
D. Fokus yang Diperbaiki 1. Penggunaan metode eksperimen Pengertian metode eksperimen adalah bagaimana cara penyajian pelajaran dengan menperagakan dan mempertunjukan kepada peserta didik suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik dla, sebenarnyamaupun dalm bentuk tiruan yang dipertunjukkan oleh guru atau sumber belajar lain.Tujuan mengajrkan suatu proses atau prosedur yang harus
dimiliki
peserta
didik
atau
dikuasai
peserta
didik
dan
mengkongkritkan informasi atau penjelasan kepada peserta didik. 2. Penggunaan media nyata seperti meja, kursi, kertas, peniti,dll a. NEA (1986) sebagai sarana komunikasi baik dalam bentuk cetak maupun pandang dengan termasuk perangkat kerasnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
b. Miarso (1986) segala sesuatu yang dapat untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan anak didik, sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa. c. Briggs (1977),
sarana fisik untuk menyampaikan isi / materi
pembelajaran seperti buku, film, slide, dsb. d. Schramm
(1977)
teknologi
pembawa
dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
pesan
yang
dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah melaksanakan tindakan pada siklus I dan II serta kegiatan observasi dan refleksi maka dapat ditarik kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Prestasi siswa dalam menyampaikan jawaban mengalami peningkatan 2. Siswa sudah tidak mengalami kesulitan lagi dalam menyebutkan gaya apa yang terkandung dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan 3. Prestasi siswa melalui metode eksperimen pada mata pelajaran IPA bagi siswa kelas IV B semester II SDN Banyuroto I Kecamatan Sawangan mengalami peningkatan
B. Saran Saran yang dapat diberikan dalam rangka peningkatan prestasi belajar dengan menggunakan metode eksperimen adalah : 1. Bagi guru, dalam melaksanakan pembelajaran harus diusahakan model pembelajarannya yang berpusat pada siswa, agar siswa mengalami langsung dan pengalaman siswa bertahan lama. Salah satunya adalah menggunakan metode eksperimen dengan media nyata. 2. Bagi peneliti lain, diharapkan juga melaksanakan metode eksperimen dalam pembelajaran terutama apabila mengadakan penelitian dalam pembelajaran mata pelajaran IPA.
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
3. Bagi sekolah, sekolah harus mendukung proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru terutama pembelajaran yang berpusat pada siswa salah satunya dengan metode eksperimen. Dengan metode eksperimen ini siswa memperoleh pengalaman langsung dari ia melakukan dan pengalaman itu dapat bertahan lama atau membekas di pikiran siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Ahmadi dan Supriyono (1991 : 120) Definisi Belajar Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. 1991. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta. Amien, Moh. 1987. Mengajarkan Ilmu Pengetahuan Alam Dengan Menggunakan Metode "Discovery" dan "Inquiry". Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Aprilia. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam 4: Untuk SD dan MI Kelas 4. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Arikunto, Suharsimi. 2006. Evaluasi Program Pendidikan : Pedoman Teoritis Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Azmiyawati, Choiril. 2008. IPA Salingtemas : Untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Azwar, Saefuddin. 2009. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Belajar Budi, Kartika. 1992. Makalah-Makalah Bidang Studi IPA. Yogyakarta : IKIP Sanata Dharma. Choirul, Amin. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam 4: Untuk SD dan MI Kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Depdiknas. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Untuk Satuan Pendidikan Dasar/Ml (Semester I dan II). Jakarta : Cipta Jaya Didalam Bukunya Syah (2003 : 68) Definisi Belajar Fisher (1975) dalam Amin (1987 : 4). Hakekat IPA Furchan, H. Arief. 2007. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Ikhwan, S.D. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam 4: Untuk SD dan MI Kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Iskandar, Rini. 1997. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung : Cv. Maulana Haryanto. 2004. Sains Untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta : Erlangga 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002 : 1101) Pengertian Prestasi Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008 : 23) Pengertian Belajar Kanginan, Marthen. 1997. IPA Fisika Untuk SLIP. Jilid IB Kelas I Caturwulan 2. Jakarta: Erlangga KBBI (2008 : 1101) Pengertian Prestasi Belajar Mahmud (1990 : 84-87) Pengertian Prestasi Pasaribu. 1986. Pengertian Metode Eksperimen Rosilawati (2008 : 111). Pengertian Gaya Srini (1997 : 2). Hakekat IPA Sudirman (1987 : 133-165). Kelebihan Penerapan Metode Eksperimen Sudirman. 1987. Pengertian Metode Eksperimen dan Langkah-langkahnya Sulistianto (2008 : 92-93) Jenis-jenis Gaya Surakhmad (1973 : 106). Pengertian Metode Eksperimen Trianto (2010 : 136). Hakekat IPA Wahyono (2008 : 90) Pengertian Gaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS I
Materi Pembelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester
: IV / II
Waktu
: 2 x 35 menit
Hari
: Rabu
A. Kompetensi Dasar 7.1 Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya dorong dan tarik dapat mengubah gerak suatu benda.
B. Hasil Belajar Siswa menyebutkan contoh gaya.
C. Indikator Siswa dapat mengidentifikasi gaya Siswa dapat menjelaskan adanya gaya
D. Tujuan Perbaikan 1. Siswa mampu menjawab pertanyaan yang diajukan guru kepada seluruh siswa 2. Siswa mampu menjawab pertanyaan guru dengan tepat
E. Langkah Pembelajaran 1. Kegiatan awal (10 menit) a. Melakukan Tanya jawab tentang pertanyaan yang diajukan 1) Siapa yang suka main bola? 2) Siapa yang suka main kelereng? 3) Apa yang kamu rasakan kalau kamu mendorong bola? b. Menyampaikan tujuan pembelajaran Siswa
dapat
menjelaskan
gerak suatu benda.
tentang
gaya
dapat mengubah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Kegiatan Inti a. Secara Klasikal 1) Guru meminta
siswa mendiskusikan
dengan
teman
sebangku tentang gaya dorong dan tarikan. 2) Guru mengadakan tanya jawab tentang gaya dapat mengubah gerak benda Apa fungsi gaya? Bagaimana cara membuktikan adanya gaya? Berilah contoh gaya dorong? Berilah contoh gaya tarik? Siapa yang sering mengangkat batu? b. Secara Kelompok 1) Siswa mengerjakan lembar kerja yang diberikan guru c. Kegiatan Akhir (20 menit) 1) Siswa setiap individu mengerjakan tes formatif 2) Membahas soal
F. Sarana dan Sumber Belajar 1. Berbagai macam benda disekitarnya (bola, kelereng, dsb) 2. Buku IPA Kelas IV
G. Evaluasi 1. Awal 2. Proses : Tes lisan 3. Akhir
: Tes tertulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS II
Materi Pembelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester
: IV / II
Waktu
: 2 x 35 menit
Hari
: Rabu, 9 Mei 2012
A. Kompetensi Dasar 7.1 Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya dorongan dan tarikan dapat mengubah gerak suatu benda.
B. Hasil Belajar Siswa dapat menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi gerak benda.
C. Indikator -
Siswa dapat mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi gerak benda
-
Siswa dapat menjelaskan dengan kata-katanya sendiri tentang faktor yang mempengaruhi gerak benda
-
Membuktikan melalui percobaan
D. Tujuan Perbaikan 1. Siswa mampu menjawab pertanyaan guru dengan tepat 2. Siswa mampu menyimpulkan hasil percobaan berdasarkan kegiatan yang dilakukan
E. Langkah Pembelajaran 1. Kegiatan awal (10 menit) a. Melakukan Tanya jawab tentang pertanyaan yang diajukan 1) Siapa yang suka main badminton/bulutangkis? 2) Apa yang kamu lakukan disaat kok melambung?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3) Apa yangterjadi pada bola setelahdilempar? Mengapa bias terjadi? b. Menyampaikan tujuan pembelajaran Siswa dapat
menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi gerak
benda dengan kata-katanya sendiri 2. Kegiatan Inti a. Secara Klasikal 1. Guru menyuruh salah satu siswa untuk melempar bola ke atas. 2. Guru mengadakan tanya jawab a. Apa
yang
terjadi
pada
bola
tersebut?
Catat
hasil
pengamatanmu! b. Doronglah kursi dengan kuat, lalu tarik kembali kursi tersebut! c. Apa yang terjadi? Catat hasil pengamatanmu! b. Secara Kelompok 1. Siswa mengerjakan lembar karya yang diberi guru c. Kegiatan Akhir (20 menit) 1. Siswa mengerjakan tes formatif 2. Membahas soal
F. Sarana dan Sumber Belajar 1. Berbagai macam benda di sekitar(bola, kursi, kok, raket, dsb) 2. Buku IPA Kelas IV 3. Evaluasi
G. Evaluasi 1. Proses : tes lisan 2. Akhir : tes tertulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SILABUS Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi dasar
: : : :
Ilmu Pengetahuan Alam IV (Empat) / 2 (Dua) 7. Memahami gaya dapat mengubah gerak dan atau bentuk suatu benda 7.1. Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu benda
Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Pembelajaran Gaya Pertemuan I (dorongan dan Siswa dibagi dalam tarikan) dapat kelompok, tiap kelompok mengubah terdiri dari empat orang gerak bentuk suatu benda Siswa memperhatikan demonstrasi tentang pengertian gaya dan jenisjenis gaya (gaya otot dan gaya gesek antara dua benda)
Siswa melakukan eksperimen tentang pengertian gaya (gaya otot dan gaya gesek antara dua benda) sesuai lembar kerja siswa secara berkelompok
Indikator
Siswa dapat menjelaskan pengertian gaya
Siswa dapat memberikan contoh aktivitas yang memerlukan gaya
Siswa dapat membedakan macam-macam gaya (gaya otot, gaya gesek antara dua benda) melalui percobaan
Siswa dapat menyebutkan contoh macam-macam gaya (gaya otot, gaya gesek antara dua benda) dalam kehidupan sehari-hari
Siswa dapat menyebutkan manfaat gaya otot dan gaya gesek dalam kehidupan seharihari
Penilaian Tes : Pilihan Ganda (Soal, Kunci jawaban terlampir)
Alokasi Waktu 2 X 35 Menit
Sumber Belajar A. Media 1. LKS 2. Meja Belajar 3. Kursi Siswa 4. Tas Siswa B. Buku Sumber 1. Sulistyanto, Heri. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 4: Untuk SD dan MIKelas IV Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 2. Rositawaty, S. 2008. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 4: Untuk Kelas IV Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pertemuan 2 Siswa masuk dalam kelompok (masing-masing berjumlah 4 orang)
Siswa memperhatikan demonstrasi tentang materi jenis-jenis gaya (gaya magnet, gaya gravitasi, gaya listrik) yang dilakukan oleh guru di depan kelas Siswa melakukan eksperimen tentang jenisjenis gaya (gaya magnet, gaya gravitasi, gaya listrik) dengan alat dan bahan yang telah disediakan sesuai guru
Pertemuan 3 Masing-masing kelompok mendapatkan lembar kerja
Siswa dapat membedakan macam-macam gaya (gaya magnet, gaya gravitasi, gaya listrik) melalui percobaan
Tes : Pilihan Ganda (Soal, kunci Siswa dapat menyebutkan contoh jawaban macam-macam gaya (gaya terlampir) magnet, gaya gravitasi, gaya listrik) dalam kehidupan seharihari
2 X 35 Menit
A. Media 1. LKS 2. Magnet 3. Paku 4. Bola 5. Batubaterai 6. Lampu 7. Kertas HVS 8. Peniti 9. Kayu 10. Plastik B. Buku Sumber 1. Sulistyanto, Heri. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 4: Untuk SD dan MIKelas IV, Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 2. Rositawaty, S. 2008.Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 4: Untuk Kelas IV Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
2X35 Menit
A. Media 1. LKS
Siswa dapat menyebutkan manfaat gaya magnet, gaya gravitasi, gaya listrik dalam kehidupan sehari-hari
Siswa dapat menyebutkan faktor- Tes : faktor yang mempengaruhi gerak Pilihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
siswa dari guru Siswa dibagi dalam kelompok, tiap kelompok terdiri dari tiga orang Salah satu kelompok mendemonstrasikan di depan kelas dengan materi faktorfaktor yang mempengaruhi gerak benda sesuai langkah kerja dalam lembar kerja siswa dengan bimbingan guru
Setelah itu, kelompok lain melakukan eksperimen dengan alat dan bahan yang telah dipersiapkan oleh guru
Siswa mempresentasikan hasil eksperimen yang telah dilakukan
Pertemuan 4 Siswa dibagi dalam kelompok, tiap kelompok terdiri dari tiga orang
Salah satu kelompok mendemonstrasikan di depan
benda Siswa dapat menjelaskan faktorfaktor yang mempengaruhi gerak benda dengan kata-katanya sendiri
Ganda (Soal, kunci jawaban terlampir)
2. Bola 3. Kursi B. Buku Sumber 1. Sulistyanto, Heri. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 4: Untuk SD dan MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 2. Rositawaty, S. 2008. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 4: Untuk Kelas IV Sekolah Dasar /Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Siswa dapat menyebutkan manfaat gaya gravitasi serta dorongan dan tarikan dalam kehidupan sehari-hari
Siswa dapat membuktikan bahwa Tes : gaya dapat mengubah gerak Pilihan benda melalui percobaan Ganda (Soal, Siswa dapat menyimpulkan hasil kunci percobaan berdasarkan kegiatan jawaban
2X35 Menit
A. Media 1. LKS 2. Balok kayu 3. Papan atau triplek sebagai Landasan 4. Pasir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kelas dengan materi pengaruh gaya terhadap gerak benda sesuai langkah kerja dalam lembar kerja siswa dengan bimbingan guru
yang telah dilakukan
Setelah itu, kelompok lain melakukan eksperimen dengan alat dan bahan yang telah dipersiapkan oleh guru
Siswa dapat menyebutkan manfaat gaya dapat mengubah gerak dalam kehidupafi seharihari
Siswa mempresentasikan hasil eksperimen yang telah dilakukan
Siswa dapat memberikan contoh bahwa gaya dapat mengubah bentuk benda dalam kehidupan sehari-hari
terlampir)
5. Stopwatch B. Buku Sumber 1. Sulistyanto, Heri. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 4: Untuk SD dan MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 2. Rositawaty, S. 2008. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 4: Untuk Kelas IV Sekolah Dasar /Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI KISI-KISI SIKLUS I N o
Indikator
Bentuk Soal
Aspek
Komposisi
Tes
Pengetahuan
Pemahaman
Penerapan
Mudah
Sedang
Sukar
Jumlah Soal
Nomor Soal
1
Siswa dapat menjelaskan pengertian gaya
Pilihan Ganda
V
-
-
V
V
-
3
1, 2, 3
2
Siawa dapat memberikan contoh aktivitas yang memerlukan gaya
Pilihan Ganda
-
V
-
-
V
-
5
4, 7, 8, 9, 10
3
Siswa dapat membedakan macammacam gaya (gaya otot, gaya gesek antara dua benda, gaya magnet, gaya gravitasi, gaya listrik)
Pilihan Ganda
-
-
V
-
V
V
5
5, 6, 13, 15, 19
4
Siswa dapat menyebutkan contoh macam-macam gaya (gaya otot, gaya gesek antara dua benda, gaya megnet,gaya gravitasi, gaya listrik) daam kehidupan sehari-hari
Pilihan Ganda
-
V
V
V
V
V
7
11, 12, 14, 16, 17, 18, 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KISI-KISI SIKLUS II
No
1.
2.
3.
4.
5.
Indikator
Siswa dapat menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi gerak benda Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi gerak benda dengan kata-katanya sendiri Siswa dapat membuktikan bahwa gaya dapat mengubah gerak benda melalui percobaan Siswa dapat menyimpulkan hasil percobaan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan Siswa dapat memberikan contoh bahwa gaya dapat mengubah bentuk benda dalam kehidupan sehari-hari
Aspek
Bentuk Soal Tes Pilihan
Komposisi
Jumlah
Nomor
Soal
Soal
Pengetahuan
Pemahaman
Penerapan
Mudah
Sedang
Sukar
√
√
-
√
√
-
4
1, 3, 4, 5
-
-
√
-
√
√
3
2, 8, 9
-
√
√
√
√
-
4
7, 11, 12, 13
-
-
√
-
√
√
4
6, 10, 15, 18
-
-
√
-
√
√
5
14, 16, 17, 19, 20
Ganda Pilihan Ganda
Pilihan Ganda
Pilihan Ganda
Pilihan Ganda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan
: SDN Banyuroto 1
Hari / Tanggal / Pertemuan ke
: …………………. 2011/2012
Kelas / Semester
: IV / 2
Mata Pelajaran
: IPA Terpadu
Cabang IPA Terkait
: Fisika, Biologi
Alokasi Waktu
: 2 x 35 Menit
Standar Kompetensi
: 7.
Memahami gaya dapat mengubah gerak dan / atau bentuk suatu benda
Kompetensi Dasar
: 7.1 Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu
benda Cabang IPA Terkait Fisika
Sub Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Pembelajaran Pengertian A. Kegiatan Awal (10 menit) gaya dan Salam, doa macam Absensi macamnya Apersepsi : guru mendorong meja di depan kelas Menyampaikan tujuan pembelajaran dengan materi pengertian gaya dan jenisjenis gaya (gaya otot dan gaya gesek antara dua benda) B. Kegiatan Inti (45 menit) Siswa menyimak penjelasan guru mengenai materi yang akan dipelajari
Indikator
Siswa dapat menjelaskan pengertian gaya Siswa dapat memberikan contoh aktivitas yang memerlukan gaya Siswa dapat membedakan macam-macam gaya (gaya otot, gaya gesek antara
Penilaian
Sumber Belajar
Tes : Pilihan A. Media Ganda (Soal, 1. LKS kunci 2. Meja belajar jawaban 3. Kursi siswa terlampir) 4. Tas siswa B. Buku Smber 1. Sulistyanto, Heri. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 4: Untuk SD dan MIKelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Biologi
Siswa dibagi dalam kelompok, tiap kelompok terdiri dari empat orang Masing-masing kelompok mendapatkan lembar kerja siswa Siswa memperhatikan demonstrasi tentang pengertian gaya dan jenis-jenis gaya (gaya otot dan gaya gesek antara dua benda) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang alat dan bahan yang digunakan serta langkah kerjanya dalam melakukan kegiatan tersebut Siswa melakukan eksperimen tentang gaya dan jenis-jenis gaya (gaya otot dan gaya gesek antara dua benda) sesuai LKS secara berkelompok Siswa melakukan presentasi kelompok
C. Kegiatan Penutup (15 menit) Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari Evaluasi Refleksi Doa dan salam
dua benda) melalui percobaan Siswa dapat menyebutkan contoh macammacam gaya (gaya otot, gaya gesek antara dua benda) dalam kehidupan seharihari Siswa dapat menyebutkan manfaat gaya otot dan gaya gesek dalam kehidupan sehari-hari
IV Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 2. Rositawaty, S. 2008. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 4: Untuk Kelas IV Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Banyuroto, ……………… 2012 Mengetahui, Kepala Sekolah
AM. Rahmad Abadi, S.Pd NIP. 19670720 199301 1 001
Peneliti
Supyantinah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR KERJA SISWA
Satuan Pendidikan
: SDN Banyuroto I
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu
Hari/Tanggal/Pertemuan Ke
: …………/……………………… 2012/1
Materi Pokok
: Gaya Otot dan Gaya Gesek antara dua benda
Kelas / Semester
: IV (Empat) / 2 (Dua)
Alokasi Waktu
: 2 X 35 Menit
I.
Indikator Hasil Belajar -
Siswa dapat menjelaskan pengertian gaya
-
Siswa dapat memberikan contoh aktivitas yang memerlukan gaya Siswa dapat membedakan macam-macam gaya (gaya otot, gaya gesek antara dua benda) melalui percobaan
-
Siswa dapat menyebutkan contoh macam-macam gaya, gaya otot, gaya gesek antara dua benda) dalam kehidupan sehari-hari.
II. Petunjuk (Untuk Siswa) Baca dan lakukanlah langkah dalam setiap kegiatan belajar
III. Kegiatan Belajar A. Kegiatan Belajar 1
1. Alat dan bahan Meja belajar Kursi siswa
2. Langkah kegiatan a. Siapkan sebuah meja yang ada di dalam kelasmu ! b. Coba kamu dorong meja dengan kuat ! Apa yang terjadi pada meja? Catat hasil pengematanmu pada tempat yang telah disediakan ! c. Setelah itu, tariklah meja dengan kuat! Apa yang terjadi pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
meja? Catat hasil pengarnatanmu pada tempat yang telah disediakan !
3. Hasil Pengamatan a. Apa yang terjadi pada meja ketika didorong? Kemana arah meja ketika didorong? Jawab : ……………………………………………………………………. ……………………………………………………………………. ……………………………………………………………………. ……………………………………………………………………. b. Apa yang terjadi pada meja ketika ditarik? Kemana arah meja ketika ditarik? Jawab : ……………………………………………………………………. ……………………………………………………………………. ……………………………………………………………………. ……………………………………………………………………. c. Aktivitas apa yang dapat menimbulkan gaya gesek? Jawab : ……………………………………………………………………. ……………………………………………………………………. ……………………………………………………………………. ……………………………………………………………………. d. Apa kesimpulanmu dari percobaan ini? Jawab : ……………………………………………………………………. ……………………………………………………………………. ……………………………………………………………………. …………………………………………………………………….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Kegiatan Belajar 2 1. Alat dan bahan
Tas siswa
2. Langkah kegiatan a. Siapkan tas milikmu! b. Angkat tas tersebut dengan tangan kalian! c. Ulangi kegiatan tersebut sebanyak 3 kali! 3. Hasil pengamatan a. Apa yang terjadi pada tas ketika diangkat? Jawab : ……………………………………………………………………. ……………………………………………………………………. ……………………………………………………………………. ……………………………………………………………………. b. Apa yang dirasakan tangan ketika mengangkat tas? Jawab : ……………………………………………………………………. ……………………………………………………………………. ……………………………………………………………………. ……………………………………………………………………. c. Kegiatan apa lagi yang membutuhkan tenaga otot? Jawab : ……………………………………………………………………. ……………………………………………………………………. ……………………………………………………………………. ……………………………………………………………………. d. Apa kesimpulanmu dari kegiatan tersebut? Jawab : ……………………………………………………………………. ……………………………………………………………………. …………………………………………………………………….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
…………………………………………………………………….
REFLEKSI ( dijawab ) setelah kegiatan belajar selesai 1. Kesulitan apa yang masih kamu alami? Jawab : …………………………………………………………………………….…. …………………………………………………………………………….…. …………………………………………………………………………….…. …………………………………………………………………………….…. 2. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari materi ini? Jawab : …………………………………………………………………………….…. …………………………………………………………………………….…. …………………………………………………………………………….…. …………………………………………………………………………….…. 3. Apa rencana tindak lanjutmu? Jawab : …………………………………………………………………………….…. …………………………………………………………………………….…. …………………………………………………………………………….…. …………………………………………………………………………….….
Nama Anggota : 1. …………………………. 2. …………………………. 3. ………………………….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SOAL UJI COBA SIKLUS I Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang pada huruf a/b/c/d! 1. Tarikan dan dorongan merupakan 6. Gaya yang terjadi karena macam dari.... bersentuhannya dua permukaan a. Gaya benda disebut gaya... b. Tenaga a. Otot c. Kerja b. Gesek d. Daya c. Tarik d. Magnet 2. Alat ukur gaya di bawah ini dinamakan.... 7. Gaya yang dilakukan seseorang yang sedang menimba air adalah.... a. Dorongan b. Tarikan c. Tolakan d. Gesekan a. b. c. d.
Temometer Amperemeter Anemometer Kilometer
3. Batu yang dipukul dengan palu besi akan pecah sebab.... a. Besi lebih kera dari batu b. Batu dalam keadaan diam c. Gaya dorong sangat kuat d. Orang yang memukul kuat 4. Kegiatan dirumah yang melakukan dorongan dan tarikan adalah.... a. Menyapu lantai b. Mencuci piring c. Mengangkat barang d. Membuka dam menutup jendela 5. Setiap benda yang ada di permukaan bumi akan ditarik oleh bumi. Gaya tarik bumi disebut dengan gaya.... a. Listrik b. Apung c. Magnet d. Gravitasi
8. Contoh aktivitas yang memerlukan gaya adalah.... a. Makan b. Berjalan c. Lari d. Tidur
tidak
9. Orang yang berlari akan cepat merasa lelah karena.... a. Tidak istirahat b. Gaya yang diberikan besar c. Keringat banyak yang keluar d. Gaya yang diberikan kecil 10. Dalam lomba tarik tambang, peserta melakukan gaya.... a. Dorongan b. Dorong mendorong c. Tarikan d. Tarik menarik 11. Ketika kamu bermain layang-layang, layang-layang dapat terbang karena adanya gaya.... a. Tarik angin b. Dorong angin c. Apung angin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Gravitasi 12. Rem yang terdapat pada sepeda menggunakan prinsip kerja dari gaya.... a. Gesekan b. Gravitasi c. Dorongan d. Magnet 13. Gaya yang terjadi karena aliran muatan listrik disebut gaya.... a. Gesek b. Listrik c. Gravitasi d. Otot 14. Benda-benda yang memanfaatkan energi listrik adalah.... a. Kipas angin, kompor listrik, layang-layang b. Sepeda, aki mobil, radio c. Gunting, televisi, komputer d. Radio, komputer, televisi 15. Benda-benda dapat tertarik oleh magnet jika masih berada pada.... a. Kutub magnet b. Batang magnet c. Medan magnet d. Ujung magnet 16. Kelapa jatuh karena gaya.... a. Gesek b. Otot c. Gravitasi d. Listrik 17. Perhatikan kegiatan berikut ini: 1. Mengerem sepeda 2. Menghidukan kipas angin
3. Menarik atau mendorong meja 4. Membawa belanjaan ibu 5. Menendang bola Yang termasuk gaya otot adalah.... a. 1, 2, 3 b. 2, 3, 5 c. 3, 4, 5 d. 2, 3, 4 18. Para pemain sky salju dapat meluncur karena adanya gaya.... a. Gravitasi b. Dorong c. Gesek d. Magnet 19. Gaya magnet adalah.... a. Gaya yang ditimbulkan oleh tarikan bumi b. Gaya yang terjadi karena aliran listrik c. Gaya yang terjadi karena tarikan magnet d. Gaya yang terjadi karena sentuhan dua permukaan benda 20. Benda berikut yang dapat ditarik oleh magnet adalah.... a. Paku b. Plastik c. Kertas d. Kain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUNCI JAWABAN SIKLUS I 1. A
11. B
2. C
12. A
3. A
13. B
4. D
14. D
5. D
15. C
6. B
16. C
7. B
17. C
8. D
18. C
9. B
19. C
10. C
20. A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan
: SDN Banyuroto 1
Hari / Tanggal / Pertemuan ke
: …………………. 2011/2012
Kelas / Semester
: IV / 2
Mata Pelajaran
: IPA Terpadu
Cabang IPA Terkait
: Fisika, Biologi
Alokasi Waktu
: 2 x 35 Menit
Standar Kompetensi
: 7.
Memahami gaya dapat mengubah gerak dan / atau bentuk suatu benda
Kompetensi Dasar
: 7.1 Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu benda
Cabang IPA Terkait Fisika
Sub Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Pembelajaran Faktor yang A. Kegiatan Awal (10 menit) mempengaruhi Salam, doa gerak benda Absensi Apersepsi : guru meniup selembar kertas. Kemudian bertanya pada siswa “Bagaimana kertas ini bisa bergerak?” Mengaitkan apersepsi dengan materi B. Kegiatan Inti (45 menit) Siswa menyimak penjelasan yang diberikan guru mengenai faktor yang mempengaruhi gerak benda Siswa dibagi dalam kelompok, tiap
Indikator Siswa dapat menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi gerak benda Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi gerak benda dengan kata-
Penilaian
Sumber Belajar
Tes : Pilihan A. Media Ganda (Soal, 1. LKS kunci 2. Bola jawaban 3. Kursi terlampir) B. Buku Smber 1. Sulistyanto, Heri. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 4: Untuk SD dan MIKelas IV
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Biologi
kelompok terdiri dari tiga orang Masing-masing kelompok mendapatkan lembar kerja siswa dari guru Salah satu kelompok mendemonstrasikan di depan kelas dengan materi faktorfaktor yang mempengaruhi gerak benda sesuai langkah kerja dalam lembar kerja siswa dengan bimbingan guru Setelah itu, kelompok lain melakukan eksperimen dengan alat dan bahan yang telah dipersiapkan oleh guru Siswa mempresentasikan hasil eksperimen yang telah dilakukan
C. Kegiatan Penutup (15 menit) Siswa bersama guru menarik kesimpulan Evaluasi Refleksi Doa dan salam
katanya sendiri Siswa dapat menyebutkan manfaat gaya gravitasi serta dorongan dan tarikan dalam kehidupan seharihari
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 2. Rositawaty, S. 2008. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 4: Untuk Kelas IV Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Banyuroto, ……………… 2012 Mengetahui, Kepala Sekolah
AM. Rahmad Abadi, S.Pd NIP. 19670720 199301 1 001
Peneliti
Supyantinah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR KERJA SISWA
Satuan Pendidikan
: SDN Banyuroto I
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu
Hari/Tanggal/Pertemuan Ke
: …………/……………………… 2012/1
Materi Pokok
: Gaya Otot dan Gaya Gesek antara dua benda
Kelas / Semester
: IV (Empat) / 2 (Dua)
Alokasi Waktu
: 2 X 35 Menit
I.
Indikator Hasil Belajar -
Siswa dapat menjelaskan pengertian gaya
-
Siswa dapat memberikan contoh aktivitas yang memerlukan gaya Siswa dapat membedakan macam-macam gaya (gaya otot, gaya gesek antara dua benda) melalui percobaan
-
Siswa dapat menyebutkan contoh macam-macam gaya, gaya otot, gaya gesek antara dua benda) dalam kehidupan sehari-hari.
II. Petunjuk (Untuk Siswa) Baca dan lakukanlah langkah dalam setiap kegiatan belajar
III. Kegiatan Belajar A. Kegiatan Belajar 1
1. Alat dan bahan Meja belajar Kursi siswa
2. Langkah kegiatan a. Siapkan sebuah meja yang ada di dalam kelasmu ! b. Coba kamu dorong meja dengan kuat ! Apa yang terjadi pada meja? Catat hasil pengematanmu pada tempat yang telah disediakan ! c. Setelah itu, tariklah meja dengan kuat! Apa yang terjadi pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
meja? Catat hasil pengarnatanmu pada tempat yang telah disediakan !
3. Hasil Pengamatan a. Apa yang terjadi pada meja ketika didorong? Kemana arah meja ketika didorong? Jawab : ……………………………………………………………………. ……………………………………………………………………. ……………………………………………………………………. ……………………………………………………………………. b. Apa yang terjadi pada meja ketika ditarik? Kemana arah meja ketika ditarik? Jawab : ……………………………………………………………………. ……………………………………………………………………. ……………………………………………………………………. ……………………………………………………………………. c. Aktivitas apa yang dapat menimbulkan gaya gesek? Jawab : ……………………………………………………………………. ……………………………………………………………………. ……………………………………………………………………. ……………………………………………………………………. d. Apa kesimpulanmu dari percobaan ini? Jawab : ……………………………………………………………………. ……………………………………………………………………. ……………………………………………………………………. …………………………………………………………………….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Kegiatan Belajar 2 1. Alat dan bahan
Tas siswa
2. Langkah kegiatan a. Siapkan tas milikmu! b. Angkat tas tersebut dengan tangan kalian! c. Ulangi kegiatan tersebut sebanyak 3 kali! 3. Hasil pengamatan a. Apa yang terjadi pada tas ketika diangkat? Jawab : ……………………………………………………………………. ……………………………………………………………………. ……………………………………………………………………. ……………………………………………………………………. b. Apa yang dirasakan tangan ketika mengangkat tas? Jawab : ……………………………………………………………………. ……………………………………………………………………. ……………………………………………………………………. ……………………………………………………………………. c. Kegiatan apa lagi yang membutuhkan tenaga otot? Jawab : ……………………………………………………………………. ……………………………………………………………………. ……………………………………………………………………. ……………………………………………………………………. d. Apa kesimpulanmu dari kegiatan tersebut? Jawab : ……………………………………………………………………. ……………………………………………………………………. …………………………………………………………………….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
…………………………………………………………………….
REFLEKSI ( dijawab ) setelah kegiatan belajar selesai 1. Kesulitan apa yang masih kamu alami? Jawab : …………………………………………………………………………….…. …………………………………………………………………………….…. …………………………………………………………………………….…. …………………………………………………………………………….…. 2. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari materi ini? Jawab : …………………………………………………………………………….…. …………………………………………………………………………….…. …………………………………………………………………………….…. …………………………………………………………………………….…. 3. Apa rencana tindak lanjutmu? Jawab : …………………………………………………………………………….…. …………………………………………………………………………….…. …………………………………………………………………………….…. …………………………………………………………………………….….
Nama Anggota : 1. …………………………. 2. …………………………. 3. ………………………….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI SOAL UJI COBA SIKLUS II Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang pada huruf a, b, c atau d! 1. Berikut ini merupakan faktor yang tidak mempengaruhi gerak suatu benda adalah …. a. gravitasi bumi b. suhu c. tarikan d. dorongan 2. Satuan gaya adalah …. a. ons b. gram c. newton d. meter 3. Untuk melakukan gaya pada sebuah benda diperlukan …. a. gerak b. tenaga c. daya d. kecepatan 4. Gaya gravitasi bumi mengakibatkan benda …. a. bergerak b. jatuh ke bawah c. melayang d. menjauh 5. Ember yang terikat dengan tali yang ada di sumur tidak dapat bergerak ke atas apabila …. a. tidak ada gaya gesek b. tidak didorong c. ada gravitasi bumi d. tidak ditarik
d. pegas 7. Gerakan kelereng yang ada di lantai datar, makin lama makin lambat, dan akhirnya berhenti. Hal ini terjadi akibat bekerjanya gaya …. a. otot b. gravitasi c. pegas d. gesek 8. Dika melempar jeruk ke atas, maka jeruk akan …. a. jatuh ke bumi b. diam di udara c. makin tinggi d. melayang di udara 9. Saat kita bertepuk tangan maka terjadi gaya yang berbentuk …. a. pukulan b. tepukan c. pegangan d. dorongan 10. Ketika kelereng yang menggelinding di papan miring diberi pasir, maka kelereng tersebut akan cepat berhenti. Hal itu berarti bahwa pasir …. a. mempercepat laju kelereng b. mengubah gerak kelereng c. memperlambat laju kelereng d. tidak berpengaruh pada laju kelereng 11. Perhatikan gambar di bawah ini!
6. Pada saat kamu melempar batu, maka gaya yang kamu berikan kebatu berbentuk …. a. tarikan b. dorongan c. tolakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Ditembak, bola billiard bergerak. Bola billiard kemudian berhenti di posisi B. bola itu berhenti karena adanya gaya …. a. gravitasi b. gesek c. dorong d. gerak 12. Gaya yang bekerja pada sebuah benda dapat mempengaruhi …. a. gerak benda b. jarak benda c. isi benda d. warna benda 13. Sepeda yang diam akan bergerak apabila dikayuh. Hal ini menunjukkan bahwa gaya dapat …. a. mengubah bentuk benda b. mengubah arah benda c. membuat benda diam menjadi bergerak d. membuat benda bergerak menjadi diam 14. Ban mobil diberi alur dengan tujuan …. a. harganya lebih mahal b. memperbesar gaya gesekan c. memperkecil gaya gesekan d. membuat ban kelihatan menarik 15. Suatu benda akan bergerak apabila dikenai gaya …. Berikut kemungkinan yang dapat terjadi pada benda tersebut kecuali …. a. friksi b. gravitasi c. magnet d. listrik 16. Semula bola diam, kemudian ditendang Toni kearah gawang, pada saat itu gaya berpengaruh …. a. mengubah bentuk benda
b. mengubah kecepatan benda c. mengubah arah gerak benda d. menyebabkan benda bergerak 17. Seorang kipper menangkap bola. Sang kipper menggunakan gaya agar …. a. bentuk benda berubah b. benda diam menjadi bergerak c. benda bergerak makin cepat d. benda bergerak makin lambat 18. Bola yang menggelinding berubah arah jika arahnya …. a. terhalang b. ringan c. lurus d. tidak bulat
akan
19. Kejadian yang menunjukkan bahwa gaya dapat mengubah arah gerak benda yaitu …. a. benda yang didorong diatas tanah berkerikil b. pemain sepak bola menyundul bola kearah gawang c. seorang pengrajin kayu mengukir lemari kayu d. mobil mogok didorong oleh banyak orang 20. a.
b.
c.
d.
Para penerjun lompat bersama dari pesawat. Penerjun manakah yang paling lama di udara? a. 4 b. 3 c. 2 d. 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Kunci Jawaban Uji Coba Siklus II
1. B
11. B
2. C
12. A
3. B
13. C
4. B
14. B
5. D
15. A
6. B
16. D
7. D
17. D
8. A
18. B
9. D
19. B
10. C
20. C