PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN MEDIA KOTAK AJAIB PADA MATERI POKOK MENGENAL POLA BILANGAN MELALUI GAMBAR/BENDA DALAM SUBTEMA GEMAR MEMBACA UNTUK SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh : Rahmania Diniyati H. S. Dasi NIM. 131134248
RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN Dengan Penuh Rasa Syukur Karya Ini Dipersembahkan Untuk: Yang Maha Kuasa Allah SWT, yang selalu memberikan limpahan rahmat, hidayah-Nya, dan petunjuk dalam mengerjakan dan menyelesaikan penelitian ini. Terima kasih kepada Ayahanda tercinta Hasan Sinun Dasi (alm), dan Ibu Mariyam Mahmud Roga, yang sudah memotivasi saya, memberikan perhatian, doa, kasih sayang dan dukungan, dan selalu memberikan kepercayaan dan keyakinan bahwa saya bisa menjadi yang terbaik. Saudara-saudari tersayang dan tercinta yang selalu membuat saya termotivasi menjadi yang terbaik, Siti Arfah Hasan Sinun Dasi, Tri Utari Hasan Sinun Dasi, dan Muhammad Gaisaq Sinun Dasi Keluarga Besarku yang selalu memberikan dukungan dan motivasi, Nurhayati Dalima, Indra Tasmin Karim, Shifana Zuhra Habiba Karim, Ahmat Putrafil, Bunda yang cantik Mariyam Fitriyanti, Polisi Intel Aba Aul, dan Om kecil Ci Bacong. Teman-teman PPGT angkatan 2013, yang selalu memberikan semangat dan motivasi Terima kasih kepada teman-teman tercinta, khususnya Lusiana Faustina Suba Boro, Siti Khadija, Herlina Angelia Bolohroy dan Maria Rikaria Andung, yang sudah menyisihkan sedikit tenaga dan waktu untuk membantu saya mengerjakan media. Terima kasih juga kepada teman-teman tercinta Sofia Woi Wangge, Susana Penu, Hilda Maria Lena, Odilia Lendra harven, Konstantiana Ndouk, Olivia Adella Aten, Sisilia Hermina Nona, Dewi Sartika, Sumardan M. Orowala, Aurelia D. Aisera, Maria Setia, Filomena Rindu, iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fitria Ahmad M. Ali, Renaldo Desantos Watu, yang selalu memberikan dukungan dan motivasi Terima kasih kepada Dosen-dosen terbaik, yang selalu membantu, menasehati dan meperbaiki kesalahan selama mengikuti perkuliahan dan melakukan penelitian, Drs. Puji Purnomo, M. Si, Dra. Maslicha Asy’ari, Ibu Melani Ika susanti, Pak Galih Kusumo, Pak Rohandi, Pak Paulus Wahana. Kepada Almamaterku, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO “ Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”. (Q.S. Ar-Ra’d:11)
“Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”. (Q.S Al Baqarah:286)
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu” (Q.S. Al Baqarah:216)
“JADILAH YANG TERBAIK SELAGI KITA MASIH BISA BERJUANG DAN BERUSAHA”
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 2 Februari 2017
Rahmania Diniyati H.S. Dasi
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Rahmania Diniyati H. S. Dasi
Nomor Mahasiswa
: 131134248
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: Pengembangan Media Kotak Ajaib Pada Materi Pokok Mengenal Pola Bilangan Melalui Gambar/ benda dalam Subtema Gemar Membaca untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar. beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya
dalam
bentuk
pangkalan,
mendistribusikan
secara
terbatas,
dan
mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal, 2 Februari 2016
Yang menyatakan
Rahmania Diniyati H. S. Dasi
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENGEMBANGAN MEDIA KOTAK AJAIB PADA MATERI POKOK MENGENAL POLA BILANGAN MELALUI GAMBAR/BENDA DALAM SUBTEMA GEMAR MEMBACA UNTUK SISWA KELAS 1 SEKOLAH DASAR Rahmania Diniyati H. S. Dasi Universitas Sanata Dharma 2017 Untuk membantu siswa dalam memahami materi yang sulit dipelajari dan membantu guru mengajarkan materi yang sulit untuk diajarkan dengan baik merupakan alasan dilakukannya penelitian ini. Peranan dari media ini sendiri adalah untuk membantu guru dalam mengajarkan materi pola bilangan pada muatan pelajaran matematika. Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) menghasilkan sebuah produk berupa media kotak ajaib pada materi pokok mengenal pola bilangan melalui gambar/benda dalam subtema gemar membaca untuk siswa kelas I Sekolah Dasar. (2) Untuk mendeskripsikan langkah-langkah mengembangkan media kotak ajaib pada materi pokok mengenal pola bilangan melalui gambar/benda dalam subtema gemar membaca untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar. (3) Untuk mendeskripsikan tingkat kualitas produk media kotak ajaib pada materi pokok mengenal pola bilangan melalui gambar/benda dalam subtema gemar membaca untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan R&D (Research and Development). Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian meliputi 5 langkah yaitu, analisis kebutuhan, pengumpulan data, pengembangan produk, validasi produk, dan revisi produk hasil validasi, hingga menghasilkan desain produk final berupa media kotak ajaib pada materi pokok mengenal pola bilangan melalui gambar/benda dalam subtema gemar membaca untuk siswa kelas I Sekolah Dasar. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pedoman wawancara dan lembar kuesioner. Pedoman wawancara digunakan untuk menganalisis kebutuhan guru dan siswa terhadap penggunaan media pembelajaran untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar. Lembar kuesioner berisi pernyataan yang disusun berdasarkan kualitas media pembelajaran yang dibuat peneliti. Lembar Kuesioner akan dinilai oleh 2 guru Sekolah Dasar kelas I dan 2 pakar media kotak ajaib pada materi pokok mengenal pola bilangan melalui gambar/benda dalam subtema gemar membaca untuk siswa kelas I Sekolah Dasar. Berdasarkan hasil validasi dari dua pakar media kotak ajaib dan dua guru kelas 1 Sekolah Dasar, diketahui bahwa media kotak ajaib yang dikembangkan termasuk dalam kategori baik dengan rata-rata 4,12 dan layak digunakan sesuai dengan revisi. Skor rata-rata tersebut di perolehan dari skor rata-rata dua pakar validasi media kotak ajaib Ibu M.M, yaitu 3.87 dengan kategori baik dan Bapak G.K, yaitu 4.07 dengan kategori baik dan dari dua guru kelas 1 SD Negeri Kalasan 1 yaitu Ibu F.H yaitu 4,27 dengan kategori sangat baik dan Ibu S.R, yaitu 4,27 dengan kategori sangat baik.
Kata Kunci : Media pembelajaran konvensional kotak ajaib, pola bilangan kelas I SD
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE DEVELOPMENT OF MAGIC SQUARE MEDIA IN MAIN MATERIAL OF INTRODUCING NUMBER PATTERN THROUGH PICTURE/OBJECT IN SUBTHEME OF LOVE READING FOR 1st GRADE STUDENT OF ELEMENTARY SCHOOL Rahmania Diniyati H.S. Dasi University of Sanata Dharma 2017 To help student in understanding a difficult-learning material and help teacher teaching difficult material to teach well was a reason to conduct this research. The role of these media itself was to help teacher in teaching number pattern material in a mathematic lesson content. This research was aimed to: (1) yield a product in form of magic square media in a main material of introducing number through object picture in sub-theme of love reading for 1st grade student of elementary school, (2) to describe steps of developing magic square media in main material of introducing number pattern through picture/object in sub-theme of love reading for 1st grade student of elementary school, (3) to describe the level of magic square media product in main material of introducing number pattern through picture/object in sub-theme of love rading for 1st grade student of elementary school. This was an R&D research. The development procedures used in this research covered 5 steps include needs analysis, data gathering, product development, product validation and revision of validation result product up to yield final product design in form of magic square media in main material of introducing number pattern through picture/object in sub-theme of love reading for 1st grade student of elementary school. The instrument used in this reserch was an interview manual and questionnaire sheets. The interview manuals were used to analyze teacher and student needs towards the use of learning media for 1st grade student of elementary school. The questionnaire sheets contained statement that would be composed based on learning media quality made by the researcher. The questionnaire sheets would be judged by 2 teachers of elementary school of 1st and 2nd grades and magic square media experts in main material of introducing number pattern through picture/object in sub-theme of love reading for 1st grade student of elementary school. Based on validation results from two magic square media experts and two teachers of 1st grade of elementary school was known that magic square media developed was classified into good category with average of 4.12 and was proper to use according to revision. That average score was obtained from average score of two experts of magic square media validation of Mrs. M.M i.e. 3.87 with good category and Mr. G.K i.e. 4.07 with good category and from two teachers of 1st grade of State Elementary School (SDN) of Kalasan 1 i.e. Mrs. F.H i.e 4.27 with excellent category and Mrs. S.R i.e 4.27 with excellent category. Keywords: conventional learning magic square media, number pattern of 1st grade of elementary school (SD).
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti haturkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dah hidayah-Nya serta bimbingan-Nya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengembangan Media Kotak Ajaib Pada Materi Pokok Mengenal Pola Bilangan Melalui Gambar/benda dalam Subtema Gemar Membaca untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar” dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti banyak mendapatkan bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung ataupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Maka pada kesempatan ini, peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD. 3. Drs. Puji Purnomo, M,Si. selaku Koordinator Pelaksanaan PPGT dan Dosen Pembimbing yang telah membimbing dan memberi dukungan serta masukan yang positif sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. 4. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku validator Pakar Media Kotak Ajaib yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian. 5. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd. selaku validator Pakar Media Kotak Ajaib yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian. 6. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik. 7. Sarjono, S.Pd.,SD. selaku Kepala Sekolah SD Negeri Kalasan 1 yang telah memberikan bantuan selama peneliti melakukan penelitian di sekolah. 8. Futika Hanum. selaku guru kelas IB SD Negeri Kalasan 1 yang telah membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9. Sri Rejeki. selaku guru kelas IA SD Negeri Kalasan 1 yang telah membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian. 10. Terima kasih kepada Ayahanda tercinta Hasan Sinun Dasi (alm), dan Ibu Mariyam Mahmud Roga, yang sudah memotivasi saya, memberikan perhatian, doa, kasih sayang dan dukungan, dan selalu memberikan kepercayaan dan keyakinan bahwa saya bisa menjadi yang terbaik. 11. Saudara-saudari tersayang dan tercinta yang selalu membuat saya termotivasi menjadi yang terbaik, Siti Arfah Hasan Sinun Dasi, Tri Utari Hasan Sinun Dasi, dan Muhammad Gaisaq Sinun Dasi 12. Keluarga Besarku yang selalu memberikan dukungan dan motivasi, Nurhayati Dalima, Indra Tasmin Karim, Shifana Zuhra Habiba Karim, Ahmat Putrafil, Bunda yang cantik Mariyam Fitriyanti, Polisi Intel Aba Aul, dan Om kecil Ci Bacong. 13. Teman-teman PPGT angkatan 2013, yang selalu memberikan semangat dan motivasi 14. Terima kasih kepada teman-teman tercinta, khusunya Lusiana Faustina Suba Boro, Siti Khadija, Herlina Angelia Bolohroy dan Maria Rikaria Andung, yang sudah menyisihkan sedikit tenaga dan waktu untuk membantu saya mengerjakan media. 15. Terima kasih juga kepada teman-teman tercinta Sofia Woi Wangge, Susana Penu, Hilda Maria Lena, Odilia Lendra harven, Konstantiana Ndouk, Olivia Adella Aten, Sisilia Hermina Nona, Dewi Sartika, Sumardan M. Orowala, Aurelia D. Aisera, Maria Setia, Filomena Rindu, Fitria Ahmad M. Ali, Renaldo Desantos Watu, yang selalu memberikan dukungan dan motivasi Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak keterbatasan dan kekurangannya, maka peneliti sangat membutuhkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Akhir kata peneliti mengucapkan selamat membaca dan semoga bermanfaat bagi kita semua.
Yogyakarta, 2 Februari 2017 Peneliti
Rahmania Diniyati H. S. Dasi
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................................... iv HALAMAN MOTTO ....................................................................................................... vi PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................................... vii LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................ viii ABSTRAK ......................................................................................................................... ix ABSTRACT ........................................................................................................................ x KATA PENGANTAR ...................................................................................................... xi DAFTAR ISI ..................................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ............................................................................................................ xv DAFTAR BAGAN ............................................................................................................ xvi DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... xviii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian ....................................................................................................... 5 D. Manfaat Penelitian..................................................................................................... 6 E. Batasan Istilah ............................................................................................................ 7 F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan .................................................................... 8 BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka ........................................................................................................... 10 1. Media Pembelajaran .............................................................................................. 10 a. Pengertian ......................................................................................................... 10 b. Jenis-jenis Media Pembelajaran ....................................................................... 12 c. Ciri-ciri Media……………………………………………………………… .. 13 xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Fungsi dan Manfaat Media ............................................................................... 14 e. Prinsip Penggunaan Media…………………………………………………… 15 f. Kriteria Pemilihan Media .................................................................................. 17 2. Media Kotak Ajaib…………………………………………………………… .... 22 3. Karakteristik Siswa ............................................................................................... 24 4. Materi Mengenal Pola Bilangan ........................................................................... 25 B. Penelitian yang Relevan ............................................................................................ 26 C. Kerangka Pikir ........................................................................................................... 29 D. Pertanyaan Penelitian ................................................................................................ 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian .......................................................................................................... 32 B. Setting Penelitian ....................................................................................................... 33 C. Prosedur Pengembangan ........................................................................................... 33 D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................................ 41 E. Instrumen Penelitian .................................................................................................. 42 F. Teknik Analisis Data.................................................................................................. 47 G. Jadwal Kegiatan ........................................................................................................ 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kebutuhan ................................................................................................... 53 1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan .................................................................. 54 2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ............................................. 56 B. Deskripsi Produk Awal.............................................................................................. 57 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) ........................... 58 2. Media Kotak Ajaib.. .............................................................................................. 59 C. Data Hasil Validasi Pakar Media Kotak Ajaib dan Revisi Produk ........................... 60 D. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas II dan Revisi Produk ........................................ 63 E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ...................................................................... 65 1. Kajian Produk Akhir.............................................................................................. 65 2. Pembahasan ........................................................................................................... 67 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan................................................................................................................ 72 xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Keterbatasan Pengembangan ..................................................................................... 73 C. Saran ......................................................................................................................... 74 DAFTAR REFERENSI .................................................................................................... 75 LAMPIRAN ....................................................................................................................... 76 RIWAYAT HIDUP ........................................................................................................... 186
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 1. Instrumen Survei Kebutuhan ................................................................................ 43 Tabel 2. Instrumen Validasi Media Kotak Ajaib ................................................................ 44 Tabel 3. Kriteria Kelayakan ................................................................................................ 46 Tabel 4. Konversi Nilai Skala Lima .................................................................................... 49 Tabel 5. Kriteria Skor Skala Lima ...................................................................................... 51 Tabel 6. Jadwal Kegiatan…………………………………………………………………. 52 Tabel 7. Komentar & Saran Perbaikan Validator M.M dan Revisi .................................... 62 Tabel 8. Komentar & Saran Perbaikan Validator M.M, G.K dan Revisi ........................... 63 Tabel 9. Komentar Validator S.R dan Revisi...................................................................... 65 Tabel 10. Perolehan Skor Hasil Validasi Produk ................................................................ 68
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR BAGAN Bagan 1. Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan .................................................... 29 Bagan 2. Kerangka Berpikir ............................................................................................... 30 Bagan 3. Langkah-langkah Prosedur Penelitian ................................................................. 33 Bagan 4. 5 Tahap Prosedur Penelitian ................................................................................ 37 Bagan 5. Langkah-langkah Pembuatan Media Pembelajaran............................................. 39
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Pola Bilangan .................................................................................................... 26 Gambar 2. Kotak Dari Stik Es Krim ................................................................................... 69 Gambar 3. Bentuk benda dari Plastisin ............................................................................... 70 Gambar 4. Stik Es krim ....................................................................................................... 70 Gambar 5. Kotak dan Tutupan Dari Stik Es Krim .............................................................. 70 Gambar 9. Petunjuk Penggunaan ........................................................................................ 71 Gambar 10. Contoh Bentuk Pola ........................................................................................ 71
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Surat Keterangan Penelitian ........................................................................... 76 Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian ........................................................................................ 77 Lampiran 3 Surat Ijin Validasi ............................................................................................ 78 Lampiran 4 Rangkuman Wawancara .................................................................................. 79 Lampiran 5 Data Mentah Skor Validasi Pakar Media Kotak Ajaib ................................... 81 Lampiran 6 Data Mentah Skor Validasi Guru SD Kelas I.................................................. 89 Lampiran 7 Silabus dan Rancangan pelaksanaan pembelajaran..........................................118 Lampiran 8 Riwayat Hidup ................................................................................................ 186
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pendidikan, siswa harus benar-benar belajar dengan baik. Belajar bukan berarti siswa menghafal apa yang dibaca dan dipelajarinya di buku, tetapi belajar adalah dimana siswa harus bisa memahami dan memaknai apa yang dibacanya dan dipelajarinya. Dengan belajar siswa bisa memahami nilai-nilai yang baik dan buruk, sehingga apa yang dipelajari atau dipahami bisa menjadi pedoman dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Siswa bisa belajar dari masyarakat setempat, dari pengalaman pribadi dan dari kehidupan sehari-hari. Semua itu bisa membantu perkembangan siswa menjadi seseorang yang lebih baik. Belajar bukan membuat siswa menjadi asing terhadap dirinya sendiri tetapi menjadi dirinya sendiri. Oleh karena itu, untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas atau seperti yang kita harapkan, salah satu caranya dengan memiliki guru yang berkualitas dan profesional. Guru yang berkualitas ini adalah guru yang memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dan memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi professional (UU RI No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen). Guru
yang memiliki
kompetensi
pedagogik
misalnya, memiliki
kemampuan dalam hal perancangan dan pelaksanaan pembelajaran harus bisa menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, salah satu caranya dengan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
penggunaan media pembelajaran. Banyak guru yang tidak menggunakan media dalam proses pembelajaran, guru lebih memilih menggunakan metode ceramah. Metode ini hanya sekedar guru mentransfer ilmu kepada siswa dan siswa hanya mendengarkan apa yang disampaikan guru. Oleh karena itu, siswa akan merasa bosan dalam mengikuti proses pembelajaran, sehingga siswa tidak mendengarkan apa yang disampaikan guru, akibatnya siswa tidak memahami apa yang diajarkan. Apabila dalam proses pembelajaran guru menggunakan media, siswa akan lebih mudah untuk menerima ide, gagasan atau pendapat yang disampaikan guru. Apalagi media yang digunakan berupa media konvensional, karena dengan media konvensional siswa langsung diajarkan menggunakan benda-benda nyata atau kontekstual, dengan penggunaan media tersebut sangat membantu aktivitas proses pembelajaran baik di dalam atau di luar kelas dan membantu meningkatkan prestasi belajar siswa. Heinich, dkk dalam (Arsyad 2014: 3) mengemukakan istilah media sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Jadi, televisi, film, foto, radio, rekaman audio, gambar yang diproyeksikan, bahanbahan cetakan, dan sejenisnya adalah media komunikasi. Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut media pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
Media adalah salah satu alat yang dapat membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Media yang digunakan dalam proses pembelajaran dapat membantu siswa untuk lebih mudah memahami materi yang diajarkan dan dapat membantu guru dalam menjelaskan suatu materi. Media juga dapat menarik perhatian siswa, agar siswa fokus terhadap materi yang diberikan, sehingga siswa dapat dikatakan sedang melakukan kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada guru kelas 1 SD Negeri Kalasan 1 berinisial F.H pada hari Sabtu, 10 Oktober 2015, pukul 11.00, mengenai kegiatan pembelajaran di kelas, yaitu (1) ada beberapa materi dalam mata pelajaran inti yang sulit disampaikan guru dan sulit dipahami oleh siswa. Salah satu materinya adalah mengenal pola bilangan melalui gambar. Materi ini merupakan salah satu materi yang sulit dipahami siswa setiap tahunnya, (2) dalam proses pembelajaran tidak semua materi pelajaran guru menggunakan media pembelajaran, hanya, kadang kala pada pelajaran tertentu guru
menggunakan
media
pembelajaran
dan
itu
pun
apabila
media
pembelajarannya sudah disiapkan dari sekolah, sehingga bisa dikatakan bahwa intesitas penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran di kelas masih sangat minim, (3) untuk mengatasi kesulitan materi tersebut, guru sudah berusaha menggunakan beberapa media seperti, ICT dan gambar, tetapi, belum ada perubahan yang terjadi, siswa masih tetap sulit untuk memahami materi tersebut, (4) guru juga masih belum menemukan media yang cocok yang dapat membantu guru dalam mengajarkan materi tersebut, karena dengan menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
media gambar atau ICT, belum bisa membantu siswa untuk memahami materi tersebut. Oleh karena itu, disini peneliti berpikir bahwa siswa membutuhkan media yang lebih menarik dan kongkret dari pada media ICT dan gambar. Jika kita melihat salah satu perkembangan kognitif menurut Piaget dalam (Desmita 2011: 101) siswa sekolah dasar berada pada tahap konkret-operasional, dimana pada saat ini, siswa sudah dapat berpikir secara logis mengenai peristiwaperistiwa yang konkret dan mengklasifikasikan benda-benda ke dalam bentukbentuk yang berbeda. Oleh sebab itu, guru hendaknya mengembangkan media yang menarik dan konkret sehingga siswa bisa dengan mudah menerima ide, gagasan, atau pendapat dengan baik dan tepat. Berdasarkan
masalah
tersebut,
maka
peneliti
tertarik
untuk
mengembangkan media pembelajaran konvensional yang dibutuhkan oleh guru dan siswa dengan judul “Pengembangan Media Kotak Ajaib Pada Materi Mengenal Pola Bilangan Melalui Gambar/benda dalam Subtema Gemar Membaca untuk Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar.” Dengan media ini dapat membantu guru menyampaikan materi mengenal pola bilangan melalui gambar/benda untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
B. Rumusan Masalah Berdasarkan
latar
belakang masalah
di
atas,
peneliti
merumuskan
permasalahan sebagai berikut: 1.
Bagaimana pengembangan media kotak ajaib pada materi pokok mengenal pola bilangan melalui gambar/benda dalam subtema gemar membaca untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar ?
2.
Bagaimana kualitas produk media kotak ajaib pada materi pokok mengenal pola bilangan melalui gambar/benda subtema gemar membaca untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar ?
C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini sebagai berikut: 1.
Untuk mendeskripsikan langkah-langkah mengembangkan media kotak ajaib pada materi pokok mengenal pola bilangan melalui gambar/benda dalam subtema gemar membaca untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar.
2.
Untuk mendeskripsikan tingkat kualitas produk media kotak ajaib pada materi pokok mengenal pola bilangan melalui gambar/benda dalam subtema gemar membaca untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
D. Manfaat Peneliti Penelitian pengembangan media kotak ajaib ini diharapkan bermanfaat bagi: 1.
Bagi Mahasiswa Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan memperluas pengalaman peneliti terkait pengembangan dan penggunaan media dalam proses pembelajaran di kelas.
2.
Bagi Guru Penelitian ini bermanfaat untuk membantu guru menciptakan/membuat media yang lebih kreatif dalam menjelaskan suatu materi yang sulit dijelaskan
kepada
siswa,
menarik
perhatian
siswa
dalam
proses
pembelajaran dan menciptakan suasana belajar aktif di dalam kelas. Selain itu guru juga bisa menggunakan media kotak ajaib ini untuk membantu guru menjelaskan materi mengenal pola bilangan melalui gambar. 3.
Bagi Siswa Bagi siswa penelitian ini bermanfaat untuk membantu siswa memahami materi yang sulit dipahami dengan lebih mudah dalam proses pembelajaran, seperti penggunaan media ini siswa akan lebih mudah memahami materi mengenal pola bilangan melalui gambar.
4.
Bagi Sekolah Manfaat penelitian ini bagi sekolah adalah membantu menciptakan/membuat media yang kreatif untuk digunakan dalam proses pembelajaran di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
5.
Bagi Prodi Penelitian ini bagi prodi diharapkan dapat menambah bahan bacaan terkait dengan pengembangan media kotak ajaib pada materi pokok mengenal pola bilangan melalui gambar dalam subtema gemar berolahraga untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar.
E. Batasan Istilah 1. Media Pembelajaran adalah alat yang digunakan untuk membantu guru menyampaikan ide, pendapat atau gagasan mengenai suatu materi dan membantu siswa menerima dengan baik materi yang diajarkan. 2. Media Kotak Ajaib adalah sebuah benda yang berbentuk seperti kubus dengan ukuran panjang setiap sisi 9 cm, lebarnya 9 cm dan tinggi 5 cm. Kotak ini dibuat sebanyak 18 kotak dengan ukuran yang sama. Kotak ini dikatakan ajaib, karena jika siswa membuka kotak ini, siswa akan menemukan beberapa bentuk benda yang terbuat dari plastisin dengan susunan bentuk benda yang berbeda-beda dan membentuk sebuah pola. 3. Pola Bilangan merupakan suatu bilangan dengan aturan tertentu, dan akan membentuk suatu barisan bilangan teratur. Pola bilangan ini bisa dibuat menggunakan gambar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan Dalam penelitian ini peneliti akan mengembangkan satu produk dengan spesifikasi produknya sebagai berikut: 1. Media kotak ajaib akan dibuat dengan bentuk yang menarik, yaitu bentuk yang dibuat kotak-kotak dan diberi paduan warna. Media ini juga memiliki beberapa bentuk benda yang terbuat dari plastisin. Benda-benda tersebut yang akan digunakan guru untuk membentuk pola bilangan. 2. Media kotak ajaib ini bahannya mudah didapat, karena media ini dibuat menggunakan stik es krim. Kita bisa memperoleh stik es krim ini dengan mudah di toko-toko. Karena stik tersebut biasa digunakan untuk membuat es krim. 3. Media ini bisa digunakan berulang-ulang kali dan bisa dibawa kemanapun. Selain itu bahanya juga kuat, karena stik es krim terbuat dari kayu. 4. Media kotak ajaib ini efektif digunakan untuk kelompok kecil yang berjumlah sekitar 3-4 siswa, karena kotak tersebut ukurannya sedang dengan tinggi 5 cm, panjang 9 cm dan lebar 9 cm. 5. Media kotak ajaib ini juga memiliki petunjuk penggunaan. Petunjuk penggunaan ini dapat memudahkan guru untuk mengoperasikan media tersebut. Dalam petunjuk penggunaan ini peneliti menggunakan bahasa yang sederhana, yang memudahkan guru untuk memahaminya. 6. Media kotak ajaib akan dibuat sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar yang terdapat pada kajian pustaka di bab II. Selain itu, media ini juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
akan membuat siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran, karena dengan media tersebut siswa sendiri yang terlibat langsung dalam proses pembelajaran. 7. Media ini juga kontekstual dan tidak akan membahayakan siswa. Kontekstual dari Media ini bisa kita lihat dalam penggunaan bentuk-bentuk benda yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari seperti, bunga, boneka, bentuk segi empat dan lain sebagainya. Media ini tidak akan membahayakan siswa karena, dalam pembuatan media ini tidak menggunakan benda-benda yang dapat membahayakan bagi siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI A. KAJIAN PUSTAKA 1. Media Pembelajaran a. Pengertian Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa latin medium yang secara harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’. Dalam bahasa arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach & Ely dalam (Arsyad 2014: 3) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah, merupakan media. Secara lebih khusus pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Batasan lain telah pula dikemukakan oleh para ahli yang sebagian diantaranya akan diberikan berikut ini. AECT (Association of Education and Communication Technology, 1997) dalam (Arsyad 2014: 3) memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Disamping sebagai sistem penyampai atau pengantar, media yang sering diganti dengan kata 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
mediator menurut Fleming dalam (Arsyad 2014: 3) adalah penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya. Dengan istilah mediator media menunjukkan fungsi atau perannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam proses belajar-siswa dan isi pelajaran. Disamping itu, mediator dapat pula mencerminkan pengertian bahwa setiap sistem pembelajaran yang melakukan peran mediasi, mulai dari guru sampai kepada peralatan paling canggih, dapat disebut media. Ringkasnya, media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pembelajaran. Sartika, Yopi (2013: 37) menyatakan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi secara efektif dan efisien. Media adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar yang berfungsi memperjelas makna pesan yang disampaikan sehingga tujuan proses belajar mengajar dapat tercapai dengan sempurna. Media pendidikan juga berperan sebagai perangsang belajar dapat menumbuhkan motivasi belajar sehingga peserta didik tidak merasa bosan dalam meraih tujuan-tujuan belajar. Wang Qiyun dan Cheung Wing Sum dalam (Sutirman 2013: 15), menyatakan bahwa dalam konteks pendidikan, media biasa disebut sebagai fasilitas pembelajaran yang membawa pesan kepada pembelajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
Media dapat dikatakan pula sebagai bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio visual dan peralatannya, sehingga media dapat dimanipulasi, dilihat, dibaca, dan didengar. Sutirman (2013: 15), menyatakan bahwa media merupakan komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Media pembelajaran dapat dikatakan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis, yang dapat digunakan untuk menangkap memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. b. Jenis-jenis Media pembelajaran dan Karakteristiknya Media pendidikan dapat dibedakan dalam 4 (empat) jenis mengacu pada Sartika, Yopi (2013: 38), yakni: 1) Media Visual dapat memperlihatkan rupa dan bentuk. Contoh: gambar, foto, sketsa, diagram grafik, karton foster, peta dan globe. 2) Media dengar, dapat berupa; radio, tape rekorder, laboratorium bahasa, dan CD 3) Project Still Media dapat berupa; slide, OHP. 4) Project Mosion Media, dapat berupa; TV, video, komputer. Ada juga kelompok para ahli yang menggolongkan media pendidikan menjadi 6 (enam) jenis dalam Sartika, Yopi (2013: 38), yakni: 1) Alat-alat visual dua dimensi pada bidang yang tidak transparan, berupa gambar, grafik, peta, poster.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
2) Berbagai papan, seperti halnya papan tulis, white board, papan planel. 3) Visual 3 dimensi, dapat berupa benda asli, model, barang/alat tiruan. 4) Audio, seperti radio, tape rekorder, CD 5) Audiovisual murni, berupa film. 6) Demonstrasi dan widya wisata. c. Ciri-ciri Media Pembelajaran Gerlach dan Ely dalam (Arsyad 2014: 15) mengemukakan tiga ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan oleh media yang mungkin guru tidak mampu melakukannya. 1) Ciri Fiksatif Ciri
ini
menggambarkan
kemampuan
media
merekam,
menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Dengan ciri fiksatif ini media memungkinkan suatu rekaman kejadian atau objek yang terjadi pada satu waktu tertentu ditransportasikan tanpa mengenal waktu. 2) Ciri Manipulatif Transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media ini memiliki ciri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit. Kemampuan dari media ciri manipulatif memerlukan perhatian sungguh-sungguh karena apabila terjadi kesalahan dalam pengaturan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
kembali urutan kejadian atau pemotongan bagian-bagian yang salah, maka akan terjadi pula kesalahan penafsiran yang tentu saja akan membingungkan dan bahkan menyesatkan sehingga dapat mengubah sikap mereka kearah yang tidak diinginkan. 3) Ciri Distributif Ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransportasikan melalui ruangan, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu. d. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran 1) Fungsi Media Pembelajaran Fungsi media pembelajaran menurut Sudjana dan Rivai dalam (Sartika, Yopi 2013: 41) antara lain: a) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar; bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya
menguasai
dan
mencapai
tujuan
pembelajaran. b) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
c) Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan dan lain-lain. 2) Manfaat Media Pembelajaran Sudjana dan Rivai dalam (Sutirman 2013: 17), menyebutkan bahwa media pembelajaran dalam proses belajar bermanfaat agar: a) Pembelajaran lebih menarik perhatian sehingga membutuhkan motivasi belajar siswa. b) Materi pembelajaran akan lebih mudah dipahami oleh siswa. c) Metode mengajar menjadi lebih variatif sehingga dapat mengurangi kebosanan belajar. d) Siswa lebih aktif melakukan kegiatan belajar. e. Prinsip-Prinsip Penggunaan Media Dalam Pembelajaran Terdapat sejumlah prinsip yang harus diperhatikan pada penggunaan media dalam komunikasi pembelajaran menurut Sanjaya (2012: 75-77). 1) Media digunakan dan diperarahkan untuk mepermudah siswa belajar dalam upaya memahami materi pelajaran. Dengan demikian penggunaan media harus dipandang dari sudut kebutuhan siswa, bukan dipandang dari sudut kepentingan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
2) Media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Media tidak digunakan sebagai alat
hiburan,
atau
tidak
semata-mata
dimanfaatkan
untuk
mempermudah guru menyampaikan materi, akan tetapi benar-benar untuk membantu siswa belajar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. 3) Media yang digunakan harus sesuai dengan materi pelajaran. Setiap materi pelajaran memiliki kekhasan dan kekomplekkan. Media yang akan digunakan harus sesuai dengan kompleksitas materi pelajaran. Contohnya, untuk membelajarkan siswa memahami pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia, maka guru perlu mempersiapkan semacam grafik yang mencerminkan pertumbuhan penduduk. 4) Media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kondisi siswa. Siswa yang memiliki kemampuan mendengar yang kurang baik, akan sulit memahami pelajaran manakala digunakan media yang bersifat auditif. Demikian pula sebaliknya, siswa yang memiliki kemampuan penglihatan yang kurang, akan sulit menangkap bahan pembelajaran yang disajikan melalui media visual. 5) Media yang digunakan harus memerhatikan efektivitas dan efisiensi. Media yang memerlukan peralatan yang mahal belum tentu efektif untuk mencapai tujuan tertentu. Demikian juga media yang sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
murah belum tentu tidak memiliki nilai. Setiap media yang dirancang guru harus perlu memerhatikan efektivitas penggunaanya. 6) Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam mengoperasikannya. Sering menggunakan media yang kompleks terutama media-media yang mutakhir seperti media komputer, LCD, dan media elektronik lainnya memerlukan kemampuan khusus dalam mengoperasikannya. f. Kriteria Pemilihan Media Arsyad, Azhar (2014: 74), mengemukakan kriteria pemilihan media bersumber dari konsep bahwa media merupakan bagian dari sistem instruksional secara keseluruhan. Untuk itu, ada beberapa kriteria yang patut diperhatikan dalam memilih media. 1) Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah ditetapkan yang secara umum mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. 2) Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep prinsip, atau generalisasi. Media yang berbeda, misalnya film dan grafik memerlukan simbol dan kode yang berbeda, dan oleh karena itu memerlukan proses dan keterampilan mental yang berbeda untuk memahaminya. Agar dapat membantu proses pembelajaran secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
efektif media harus selaras dan sesuai dengan kebutuhan tugas pembelajaran dan kemampuan mental siswa. 3) Praktis, luwes dan bertahan. Jika tidak tersedia waktu, dana, atau sumber daya lainnya untuk memproduksi, tidak perlu dipaksakan. Media yang mahal dan memakan waktu yang lama untuk memproduksinya bukanlah jaminan sebagai media yang terbaik. Kriteria ini menuntut para guru/instruktur untuk memilih media yang ada, mudah diperoleh, atau mudah dibuat sendiri oleh guru. Media yang dipilih sebaiknya dapat digunakan di mana pun dan kapan pun dengan peralatan yang tersedia di sekitarnya, serta mudah dipindahkan dan dibawa kemana-mana. 4) Guru terampil menggunakannya. Ini merupakan salah satu kriteria utama. Apapun media itu, guru harus mampu menggunakanya dalam proses pembelajaran. Nilai dan manfaat media amat ditentukan oleh guru yang menggunakannya. 5) Pengelompokan sasaran. Media yang efektif untuk kelompok belum tentu sama efektifnya jika digunakan pada kelompok kecil atau perorangan. Ada media yang tepat untuk jenis kelompok besar, kelompok sedang, kelompok kecil dan perorangan. 6) Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotograf harus memenuhi persyaratan teknis tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rifai dalam (Sukiman 2012: 4950) mengatakan bahwa dalam memilih media sebaiknya guru mempertimbangkan kriteria-kriteria sebagai berikut: 1) Ketepatannya dengan tujuan/kompetensi yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan secara umum mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. 2) Ketepatan untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya, fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi. Agar dapat membantu proses pembelajaran secara efektif, media harus selaras dan sesuai dengan kebutuhan tugas pembelajaran dan kemampuan mental peserta didik. 3) Keterampilan guru dalam menggunakannya. Apapun media itu, guru harus mampu menggunakanya dalam proses pembelajaran. Nilai dan manfaat media amat ditentukan oleh guru yang menggunakannya. 4) Tersedia waktu untuk menggunakannya sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi peserta didik selama pembelajaran berlangsung. Dick and Carey dalam (Sadiman, Arief S. (dkk) 2009: 86) menyebutkan bahwa disamping kesesuaian dengan tujuan perilaku belajarnya, setidaknya masih ada empat faktor lagi yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media. Pertama adalah ketersediaan sumber setempat. Artinya bila media yang bersangkutan tidak terdapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
pada sumber-sumber yang ada harus dibeli atau dibuat sendiri. Kedua, apakah membeli dan meproduksi sendiri tersebut ada dana, tenaga, dan fasilitasnya. Ketiga adalah faktor yang menyangkut keluwesan, kepraktisan, dan ketahanan media yang bersangkutan untuk waktu yang lama. Artinya media bisa digunakan dimana pun dengan peralatan yang ada disekitarnya dan kapan pun serta mudah dijinjing dan dipindahkan. Faktor yang terakhir adalah efektivitas biaya dalam jangka waktu yang panjang. Walker dan Hess dalam (Kustandi, Cecep 2011:145) memberikan kriteria dalam me-review media pembelajaran yang berdasarkan kepada kualitas. 1) Kualitas isi dan tujuan a) Ketepatan. b) Kepentingan. c) Kelengkapan. d) Keseimbangan. e) Minat dan perhatian. f) Keadilan. g) Kesesuaian dengan situasi siswa. 2) Kualitas pembelajaran a) Memberikan kesempatan belajar. b) Memberikan bantuan untuk belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
c) Kualitas memotivasi. d) Fleksibilitas pembelajarannya. e) Hubungan dengan program pembelajaran lainnya. f) Kualitas sosial interaksi dengan pembelajarannya. g) Kualitas tes dan penilaiannya h) Dapat memberi dampak bagi siswa. i) Dapat membawa dampak bagi guru dan pembelajarannya. 3) Kualitas Teknis a) Keterbacaan b) Mudah digunakan c) Kualitas tampilan atau tayangan d) Kualitas penanganan jawaban e) Kualitas pengelolaan programnya f) Kualitas pendokumentasiannya. Dari beberapa penjelasan para ahli diatas, peneliti membuat kesimpulan
bahwa
dalam
memilih
media
sebaiknya
guru
mempertimbangkan beberapa kriteria sebagai berikut: 1) Media harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai 2) Media harus menarik. Menarik disini dari segi warna dan bentuk harus bisa menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran. 3) Media yang digunakan harus praktis. Media yang digunakan tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal, seperti penjelasan diatas,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
media yang menggunakan biaya yang mahal bukan berarti media yang baik. Guru diharapkan dapat membuat media yang bahanya mudah didapatkan. Media yang digunakan sebaiknya dapat digunakan dimanapun dan mudah dipindahkan atau dibawah kemanapun. 4) Kelompok sasaran. Guru harus bisa menentukan media yang digunakan ini efektif untuk kelompok kecil atau kelompok besar. 5) Media yang digunakan harus sesuai dengan karakteristik siswa kelas 1. 6) Media ini konkret digunakan dalam proses pembelajaran. Apabila guru menggunakan media yang nyata itu membuat siswa lebih memahami pembelajaran yang diajarkan dikelas. Dibandingkan menggunakan media yang abstrak. 7) Media yang dibuat sebisa mungkin tahan lama dan dapat digunakan berulang-ulang kali. 2. Media Kotak Ajaib Media kotak ajaib adalah media yang berbentuk kotak dan dilengkapi tutupanya, serta memiliki beberapa bentuk benda yang terbuat dari plastisin. Kotak yang dibuat memiliki ukuran panjang 9 cm, lebar 9 cm, tinggi 5 cm dan tutupan dengan ukuran panjang 9 cm, lebar 9 cm, dan tinggi 1 cm. Beberapa bentuk benda yang terbuat dari plastisin mengandung unsur kontekstual, karena, bentuk-bentuk benda yang dibuat adalah bentuk benda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti, bunga, boneka, bintang, dan lain sebagainya. Dinamakan sebagai media kotak ajaib karena media ini berbentuk kotak dari tempelan stik es krim, sedangkan ajaib karena, pada saat kotaknya ditutup, siswa tidak mengetahui kalau di dalam kotak tersebut memiliki suatu benda yang membentuk pola. Setelah tutupannya di buka, baru siswa mengetahui bentuk maupun jumlah benda yang ada di dalam kotak tersebut, makanya media tersebut dinamakan sebagai kotak ajaib. Media kotak ajaib dibuat dengan tujuan dapat membantu guru untuk menjelaskan dan membantu siswa untuk memahami materi mengenal pola bilangan melalui gambar atau benda. Media ini termasuk dalam jenis media visual 3 dimensi. Sanaky (2013: 127) mengatakan bahwa media tiga dimensi yang sering digunakan dalam pembelajaran adalah model dan boneka. Model adalah benda tiruan tiga dimensional dari beberapa obyek nyata yang terlalu besar, terlalu jauh, terlalu kecil, terlalu mahal, terlalu jarang, atau terlalu ruwet untuk dibawa ke dalam kelas dan dipelajari pembelajar dalam wujud aslinya. Boneka merupakan jenis model yang dipergunakan untuk memperlihatkan suatu permainan. Media kotak ajaib termasuk dalam media dengan benda model. Sanaky (2013: 129) Benda Model dapat diartikan sebagai sesuatu yang dibuat dengan ukuran tiga dimensi, sehingga menyerupai benda aslinya untuk menjelaskan hal-hal yang mungkin diperoleh dari benda sebenarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
3. Karakteristik Siswa Karakteristik siswa adalah kemampuan dan perilaku yang ada pada diri mereka yang dapat mengembangkan intelektual, emosi, sosial, fisik, bahasa, dan kesadaran beragama mereka. Anak-anak usia sekolah memiliki karakteristik yang berbeda dengan anak-anak yang usianya lebih muda. Mereka senang bermain, senang bergerak, senang bekerja dalam kelompok, dan senang merasakan atau melakukan sesuatu secara langsung. Oleh sebab itu guru hendaknya mengembangkan pembelajaran yang mengandung unsur permainan, mengusahakan siswa berpindah atau bergerak, bekerja atau belajar dalam kelompok, serta memberikan kesempatan untuk terlibat langsung dalam pembelajaran. Menurut Havighurts mengacu pada Desmita (2011: 35), Adapun karakteristik peserta didik yaitu sebagai berikut: a) Menguasai keterampilan fisik yang diperlukan dalam permainan dan aktivitas fisik. b) Membina hidup sehat. c) Belajar bergaul dan bekerja dalam kelompok. d) Belajar menjalankan peranan sosial sesuai dengan jenis kelamin. e) Belajar, membaca, menulis, dan berhitung agar mampu berpartisipasi dalam masyarakat. f) Memperoleh sejumlah konsep yang diperlukan untuk berpikir efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
Desmita (2011: 36) mengatakan dalam upaya mencapai setiap tugas perkembangan tersebut, guru dituntut untuk memberikan bantuan berupa: a) Menciptakan lingkungan teman sebaya yang mengajarkan keterampilan fisik. b) Melaksanakan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar bergaul dan bekerja dengan teman sebaya, sehingga kepribadian sosialnya berkembang. c) Mengembangkan kegiatan pembelajaran yang memberikan pengalaman yang konkret atau langsung dalam membangun konsep. d) Melaksanakan pembelajaran yang dapat mengembangkan nilai-nilai, sehingga siswa mampu menentukan pilihan yang stabil dan menjadi pegangan bagi dirinya. 4. Materi Pokok Mengenal Pola Bilangan Materi pokok adalah pembahasan yang akan dipelajari pada saat kegiatan pembelajaran. Materi pokok yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengenal pola bilangan melalui gambar atau benda. materi ini merupakan salah satu materi pelajaran yang ada dalam buku guru dan siswa kurikulum 2013 pada tema 2 kegemaranku, subtema 4 gemar membaca. Materi pola bilangan ini merupakan susunan dari beberapa angka yang dapat membentuk pola tertentu dengan teratur. Contoh materinya sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
Lengkapi pola bilangan bergambar di bawah ini.
1. 2. Gambar 2.1. Pola Bilangan Subtema 1:
B. PENELITIAN RELEVAN Pengembangan media bukanlah hal yang baru, sudah banyak penelitian tentang pengembangan media, tetapi lebih banyak penelitian pengembangan media ICT dibandingkan pengembangan media konvensional. Di bawah ini ada 2 contoh penelitian pengembangan media konvensional. 1. Penelitian yang pertama adalah penelitian yang dilakukan oleh Kikin Maya Sari (2015) dengan judul Pengembangan Alat Peraga Matematika Materi Pengubinan Bagi Siswa SD/MI Berdasarkan Kurikulum 2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development) dari Borg and Gall. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui karakteristik produk dan karakteristik proses alat peraga matematika materi pengubinan yang dikembangkan, (2) mengetahui kelayakan alat peraga yang dikembangkan berdasarkan validitas ahli materi, ahli media, guru, dan peer reviewer, (3) mengetahui Kompetensi Dasar (KD) yang bisa menggunakan produk alat peraga matematika materi pengubinan, (4) mengetahui respon siswa terhadap alat peraga matematika materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
pengubinan yang dikembangkan. Hasil penilaian alat peraga Matematika materi pengubinan yang telah dikembangkan berdasarkan penilaian ahli materi adalah sangat baik (SB) dengan skor 34 dan presentase keidealan 97%. Berdasarkan penilaian ahli media adalah sangat baik (SB) dengan skor 48 dan presentase keidealan 96%. Berdasarkan penilaian 3 guru adalah sangat baik (SB) dengan skor 152 dan presentase keidealan sebesar 92%. Berdasarkan penilaian 3 peer reviewer adalah sangat baik (SB) dengan skor 149 dan presentase keidealan sebesar 90,3%. Berdasarkan respon 10 siswa kelas IV MIN Yogyakarta I adalah Sangat Baik (SB) dengan skor 100 dan presentase
keidealan
sebesar
100%.
Sehingga
alat
peraga
yang
dikembangkan layak digunakan. 2. Penelitian yang kedua adalah penelitian yang dilakukan oleh Tri Astuti (2013) dengan judul Pengembangan Media Pembelajaran Kartun 3d Berbasis Muvizu Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas I Di Sd Lab School Unnes. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development) dari Borg and Gall. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengembangan media pembelajaran kartun 3D dan seberapa efektif pengembangan media pembelajaran kartun 3D. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media yang dikembangkan telah memenuhi layak dan memenuhi syarat untuk digunakan sebagai media pembelajaran kartun 3D pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan 2 angka. Hal ini dilihat dari hasil validasi isi, tampilan, dan keefektifan produk oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
ahli materi sebesar 97,8 % dinyatakan sangat baik, aspek media, tampilan, kualitas dan keefektifan media oleh ahli media sebesar 85,85% dinyatakan sangat baik dan hasil produk dan keefektifan oleh peserta didik sebesar 97,97% dinyatakan sangat baik. Hasil uji efektifitas dengan menggunakan Uji Satu Sample memperoleh hasil yang baik, ini dapat dilihat dari hasil perhitungan bahwa pada α = 5 % dengan dk=22-1 = 21 diperoleh tabel = 2,080. Didapat hitung = 5,15 ≥ tabel = 2,080. Karena hitung ≥ tabel maka hipotesis (Ho) diterima. Maka disimpulkan dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran kartun 3D ini efektif digunakan dalam pembelajaran.
Mengacu pada kedua penelitian di atas, peneliti belum menemukan adanya penelitian yang memfokuskan pada Pengembangan Media Kotak Ajaib Pada Materi Pokok Mengenal Pola Bilangan Melalui Gambar/benda dalam Subtema Gemar Membaca Untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa penelitian ini merupakan sumbangan yang baru bagi dunia pendidikan. Berikut akan dipaparkan bagan literature map dalam penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
Pengembangan Alat Peraga Matematika Materi Pengubinan Bagi Siswa SD/MI Berdasarkan Kurikulum 2013
Pengembangan Media Pembelajaran Kartun 3d Berbasis Muvizu Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas I Di Sd Lab School Unnes.
Kikin Maya Sari (2015)
Tri Astuti (2013)
Herlina Ayu Eriyanti
Pengembangan Media Kotak Ajaib Pada Materi Pokok Mengenal Pola Bilangan Melalui Gambar/benda dalam Subtema gemar Membaca untuk Siswa Kelas 1 SD Rahmania Diniyati H. S. Dasi (2017) Bagan 2.1. Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan
C. KERANGKA BERPIKIR Berdasarkan uraian di atas maka disusun kerangka berpikir
tentang
pengembangan media pembelajaran kotak ajaib untuk materi pokok mengenal pola bilangan melalui gambar/benda yang ada di kurikulum 2013. Kurangnya penggunaan media pembelajaran membuat guru sulit untuk menjelaskan materi tersebut kepada siswa, sehingga, banyak siswa yang tidak mengerti atau tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
memahami materi tersebut. Dengan adanya media pembelajaran, guru lebih mudah untuk menjelaskan materi tersebut kepada siswanya, dan siswa lebih mudah mengerti dan memahami materi yang diajarkan guru. Selain itu juga, kita tahu bahwa kehadiran media sangat membantu memperkecil tingkat keabstrakan materi untuk mempermudah pemahaman siswa. Khususnya media konvensional karena lebih nyata, dekat dengan siswa dan dapat melibatkan siswa dalam penggunaanya. Penelitian ini diupayakan dapat menghasilkan produk berupa media kotak ajaib yang mengacu pada kurikulum 2013. Disini diharapkan guru memiliki keterampilan dalam menciptakan dan menggunakan media pembelajaran dengan sangat baik. Silabus Kurikulum 2013
Perangkat Pembelajaran
LKS RPP Media
Media Kotak Ajaib Pada Materi Mengenal Pola Bilangan Melalui Gambar/benda untuk Siswa Kelas 1 SD
Konvensional Materi Mengenal Pola Bilangan Melalui Gambar/benda
Pasangan pola bilangan yang sama
Melengkapi pola bilangan
Perbedaan dari beberapa pola bilangan
Bagan 2.2. Kerangka Berpikir
ICT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
D. DAFTAR PERTANYAAN Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut. 1.
Bagaimana mengembangkan media kotak ajaib berbasis pada materi pokok mengenal pola bilangan melalui gambar atau benda dalam subtema gemar membaca untuk siswa kelas I Sekolah Dasar?
2.
a. Bagaimana kualitas produk media kotak ajaib pada materi pokok mengenal pola bilangan melalui gambar atau benda dalam subtema gemar membaca untuk siswa kelas I Sekolah Dasar menurut pakar media pembelajaran kotak ajaib? b. Bagaimana kualitas produk media kotak ajaib pada materi pokok mengenal pola bilangan melalui gambar atau benda dalam subtema gemar membaca untuk siswa kelas I Sekolah Dasar menurut guru SD kelas I?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian R&D Menurut Sanjaya, Wina (2013: 129) penelitian dan pengembangan atau ressearch and development (R & D) adalah proses pengembangan dan validasi produk pendidikan, sedangkan menurut Borg and Gall (1979) dalam Sanjaya, Wina (2013: 129) mengatakan, produk pendidikan yang dihasilkan melalui penelitian dan pengembangan itu tidak terbatas pada bahan-bahan pembelajaran seperti buku teks, film pendidikan dan lain sebagainya, akan tetapi juga bisa berbentuk prosedur atau proses seperti metode mengajar atau metode mengorganisasi pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau ressearch and development (R & D). Research and development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono 2010: 407). Dalam penelitian ini produk yang dikembangkan adalah media kotak ajaib pada materi pokok mengenal pola bilangan melalui gambar dalam pembelajaran 5 dan 6, subtema gemar membaca, tema kegemaranku. Hasil penelitian ini akan dilakukan uji coba pada 1 kelas dengan melibatkan seluruh siswa. Kelas yang digunakan adalah kelas 1 Sekolah Dasar. Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui kualitas media pembelajaran yang dikembangkan.
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
B. Setting Penelitian 1. Subyek penelitian Adapun subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa sekolah dasar. Penelitian hanya menggunakan 1 kelas, yaitu siswa kelas 1 SD (A Maupun B). 2. Waktu dan tempat Penelitian akan diadakan dari bulan oktober 2015 sampai bulan desember 2016. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kalasan 1. Penelitian akan dimulai dari analisis kebutuhan sampai membuat artikel penelitian. C. Prosedur Pengembangan Prosedur pengembangan penelitian ini menghasilkan desain produk final berupa media kotak ajaib. Pengembangan produk mengikuti prosedur penelitian pengembangan
yang
dikemukakan
oleh
Sugiyono.
Langkah-langkah
pengembangan produk ini meliputi 10 tahap yaitu tahap (1) Potensi dan masalah, (2) Pengumpulan data, (3) Desain Produk (4) Validasi Desain, (5) Revisi Desain, (6) Ujicoba Produk, (7) Revisi Produk, (8) Ujicoba Pemakaian, (9) Revisi Produk, (10) Produksi Massal. Potensi dan Masalah
Produksi Massal
Pengumpulan Data Revisi Produk
Desain Produk Uji Coba Pemakaian
Validasi Produk Revisi Produk
Bagan 3.1. Langkah-langkah prosedur penelitian
Revisi
Uji Coba Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
Prosedur pengembangan tersebut dijadikan sebagai landasan penelitian. Berikut dijelaskan 10 langkah-langkah tersebut. 1. Potensi dan Masalah Penelitian dapat berangkat dari adanya potensi dan masalah. Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Sebagai contoh, dalam pendidikan sosial dan pendidikan, misalnya guru sulit untuk menyampaikan materi tentang mengenal pola bilangan melalui gambar, sehingga melalui model pendidikan tertentu dapat diberdayakan sebagai alat untuk membantu guru menjelaskan materi tersebut. Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus ditunjukkan dengan data empirik. Data tentang potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri, tetapi bisa berdasarkan laporan penelitian orang lain, atau dokumentasi laporan kegiatan dari perorangan atau instansi tertentu yang masih up to date. 2. Mengumpulkan Informasi Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual dan update, maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. 3. Desain Produk Dalam bidang pendidikan, produk-produk yang dihasilkan melalui penelitian R&D diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pendidikan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
yaitu lulusan yang jumlahnya banyak, berkualitas, dan relevan dengan kebutuhan. 4. Validasi Desain Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk, dalam hal ini metode mengajar baru secara rasional akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang tersebut. 5. Perbaikan Desain Setelah desain produk, divalidasi melalui diskusi dengan pakar dan para ahli lainnya, maka akan dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut selanjutnya dicoba untuk dikurangi dengan cara memperbaiki desain. 6. Uji Coba Produk Seperti telah dikemukakan, kalau dalam bidang teknik, desain produk yang telah dibuat tidak bisa langsung diuji coba dulu, tetapi harus dibuat terlebih dulu menjadi barang, dan barang tersebut yang diuji coba. 7. Revisi Produk Pengujian efektivitas metode mengajar baru pada sampel yang terbatas tersebut menunjukkan bahwa metode mengajar baru ternyata yang lebih efektif dari metode lama. Namun dari hasil pengujian terlihat bahwa hasil kreativitas siswa baru mendapatkan nilai 60% dari yang diharapkan, untuk itu,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
desain metode mengajar perlu direvisi agar kreativitas siswa dalam belajar dapat meningkat pada gradasi yang tinggi. 8. Uji Coba Pemakaian Setelah pengujian terhadap produk berhasil, dan mungkin ada revisi yang tidak terlalu penting, maka selanjutnya produk yang berupa metode mengajar baru tersebut diterapkan dalam lingkup lembaga pendidikan yang luas. 9. Revisi Produk Revisi produk ini dilakukan, apabila pemakaian dalam lembaga pendidikan yang lebih luas terdapat kekurangan dan kelemahan. Dalam uji pemakaian, sebaiknya pembuat produk selalu mengevaluasi bagaimana kinerja produk dalam hal ini adalah metode mengajar. 10. Pembuatan Produk Massal Bila produk yang berupa metode mengajar baru tersebut telah dinyatakan efektif dalam beberapa kali pengujian, maka metode mengajar tersebut baru dapat diterapkan pada setiap lembaga pendidikan. Namun, dalam penelitian ini tidak semua langkah pengembangan dilaksanakan dikarenakan keterbatasan waktu dan media kotak ajaib ini hanya dibuat sebagai contoh media yang cocok untuk mengatasi kesulitan pada materi pokok mengenal pola bilangan. Langkah-langkah yang digunakan ada 5 tahap yaitu; (1) Potensi dan masalah, (2) Pengumpulan data, (3) Desain Produk (4) Validasi Desain, (5) Revisi Desain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
Potensi dan Masalah
Pengumpulan Data
Desain Produk
Validasi Produk
Revisi
Bagan 3.2. 5 Tahap Prosedur Penelitian
1. Potensi dan Masalah Analisis kebutuhan dilakukan dengan wawancara langsung Ibu wali kelas pada hari Sabtu tanggal 10 Oktober 2015 di SD Negeri Kalasan 1 yang merupakan salah satu Sekolah Dasar yang sudah menggunakan kurikulum 2013. Wawancara ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang terjadi di lapangan menyangkut kurangnya penggunaan media pembelajaran, sehingga guru kadang sulit untuk menjelaskan suatu materi dan siswa sulit untuk memahami suatu materi. 2. Pengumpulan Data Disini
peneliti
mengumpulkan
informasi
menggunakan
metode
wawancara. Hasil wawancara tersebut akan di pertimbangkan untuk perencanaan produk yang berupa media kotak ajaib, untuk materi mengenal pola bilangan dengan menggunakan gambar, untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar. Selain itu, pengumpulan informasi juga melalui studi pustaka, mencari bahan melalui internet, dan mengumpulkan bahan dari berbagai sumber. 3. Desai Produk Desain awal dimulai dengan menentukan materi pembelajaran, setelah menentukan materinya, kemudian memilih tema, subtema, kompetensi inti dan kompetensi dasar yang sesuai dengan materi pembelajaran yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
ditentukan. Dari materi, tema, subtema, KI, dan KD yang ditentukan kemudian dilakukan pembuatan media pembelajaran. Dari pembuatan media tersebut, kemudian, dilakukan pembuatan spesifikasi produk, yaitu pembuatan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan KI dan KD. Setelah itu peneliti membuat lembar kerja siswa, untuk melatih pemahaman siswa. Apakah dengan media yang digunakan, siswa bisa memahami dengan baik materi yang diajarkan. 4. Validasi Produk Peneliti menggunakan validasi pakar (expert judgment) sebagai evaluasi formatif terhadap desain bahan produk pengembangan media pembelajaran. Produk yang akan dikembangkan divalidasi oleh dua validator ahli dan dua guru SD kelas 1. Validasi produk ini bertujuan untuk memperoleh kritik dan saran serta penilaian produk yang dikembangkan oleh peneliti. Kritik dan saran tersebut untuk mengetahui kelemahan dan kekuatannya, sehingga peneliti dapat memperbaiki produk yang akan dikembangkan yaitu, media pembelajaran. 5. Revisi Desain Perbaikan/revisi desain dilakukan, setelah mendapatkan kritik dan saran, peneliti melakukan revisi terhadap produk yang dibuat berdasarkan hasil validasi pakar. Revisi dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari produk yang telah divalidasi oleh pakar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
Tahap 1 Analisis Kebutuhan Potensi dan masalah
Analisis kebutuhan
Wawancara
Tahap 2 Rancangan Produk Rancangan produk
Perencanaan
v
Proses pengembangan
Tahap 3 Desain Produk RPP
Desain produk
Pengumpulan bahan
Pembuatan produk
Tahap 4 Pembuatan Instrumen Kisi-kisi
Pembuatan kuesioner validasi
Konsultasi dosen
Revisi
Instrumen siap digunakan
Validasi Media Pembelajaran
Validasi media
Pakar media pembelajaran
Analisis
Guru kelas 1 Tahap 5 Revisi Produk Hasil validasi oleh pakar
Revisi produk
Prototipe media pembelajaran konvensional
Bagan 3.3. Langkah-langkah Pembuatan Media Pembelajaran
Pada tahap pertama penelitian ini, peneliti mengkaji potensi dan masalah untuk memperoleh analisis kebutuhan dengan melakukan wawancara. Peneliti mengkaji potensi dan masalah sesuai dengan materi yang sulit untuk diajarkan kepada siswa. Pada tahap kedua, peneliti mulai melakukan analisis kebutuhan pengembangan media kotak ajaib. Pertama-tama peneliti membuat daftar kuesioner terkait media pembelajaran dan melakukan konsultasi kepada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
dosen pembimbing. Berikutnya, peneliti mulai merevisi kuesioner sesuai hasil konsultasi dosen pembimbing. Terakhir, peneliti mulai melakukan analisis kebutuhan di SD Negeri Kalasan 1. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui kepentingan pengembangan media pembelajaran kotak ajaib yang dibuat. Pada tahap ketiga merupakan tahap untuk memproduksi media pembelajaran kotak ajaib. Pada tahap ini diawali dengan mendesain produk dan mulai mengumpulkan bahan yang sesuai dengan produk yang akan dibuat. Selanjutnya, akan dibuat produk sesuai dengan desain yang telah dirancang. Pada tahap keempat ada dua kegiatan yang akan dilakukan peneliti, yang pertama peneliti mulai membuat instrumen validasi dan validasi produk. Instrumen yang dibuat berupa kuesioner. Kegiatan kedua, kuesioner tersebut akan digunakan untuk validasi produk terhadap pakar media pembelajaran dan guru, guna untuk mengetahui apakah produk yang dibuat sesuai dengan materi yang akan diajarkan atau tidak. Hasil validasi dari para pakar tersebut akan dijadikan sebagai bahan revisi produk yang dikembangkan. Pada tahap kelima adalah tahap akhir dari pembuatan produk, yaitu merevisi produk. Revisi produk dilakukan berdasarkan komentar dan masukan dari para pakar serta dosen pembimbing. Setelah direvisi, jadilah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
produk media kotak ajaib pada materi pokok mengenal pola bilangan untuk siswa kelas 1 SD. D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, dan kuesioner (Angket). 1. Wawancara Sugiyono (2014: 194) mengungkapkan bahwa, wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil. Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self-report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara tidak terstuktur, dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan yaitu, “apakah ada materi yang sulit bagi ibu dalam mengajarkan siswa? Dan apakah ada media yang membantu ibu dalam mengatasi kesulitan tersebut ?” Wawancara ini dilakukan dengan guru SD kelas 1 berinisial F.H di SD Negeri Kalasan 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
2. Kuesioner (Angket) Sugiyono (2014:199) mengungkapkan bahwa, Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaan-pertanyaan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos, atau internet. Pedoman kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tentang kualitas penggunaan media pembelajaran. E. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian pengembangan ini berupa pedoman wawancara dan kuesioner. Pedoman wawancara digunakan untuk analisis kebutuhan guru dan siswa terhadap penggunaan media pembelajaran untuk siswa Sekolah Dasar kelas 1. Lembar kuesioner berisi pernyataan yang disusun berdasarkan kualitas media pembelajaran yang dibuat peneliti. Kuesioner akan diisi oleh dua pakar media pembelajaran dan dua guru Sekolah Dasar kelas 1. 1.
Pedoman wawancara Pedoman wawancara, digunakan untuk analisis kebutuhan guru dan siswa terhadap penggunaan media pembelajaran untuk siswa SD kelas 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
Instrumen yang digunakan peneliti dalam melakukan wawancara adalah sebagai berikut: Tabel 3.1. Instrumen Survei Kebutuhan No. Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan 1 Materi apa yang sulit dikuasai siswa pada mata pelajaran inti? 2 Apa upaya yang dilakukan oleh guru untuk membantu kesulitan siswa tersebut? 3 Apakah dalam setiap pelajaran bapak atau ibu mengajar menggunakan media? 4 Jenis media apa yang paling sering digunakan? 5 Bagaimana intensitas penggunaan media? 6 Bagaimana hasil penggunaan media tersebut? 7 Apa materi yang sulit untuk diajarkan menggunakan media? Mengapa? 8 Media apa yang pernah Bapak/Ibu gunakan tetapi belum membantu siswa dalam mencapai indikator? 9 Media apa yang pernah Bapak/Ibu gunakan yang sudah mencapai indikator? 10 Media seperti apa yang Bapak/Ibu inginkan jika dibuatkan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
2. Lembar Kuesioner Lembar kuesioner berisi pernyataan yang disusun berdasarkan kualitas media pembelajaran yang dibuat peneliti. Kuesioner akan diisi oleh satu pakar media pembelajaran dan guru SD siswa kelas 1. Tabel 3.2. Instrumen lembar validasi yang digunakan untuk validasi produk oleh pakar media pembalajaran dan guru SD SKOR HASIL VALIDASI No ASPEK YANG DINILAI KOMENTAR 1 1. 2.
3.
4.
5.
6.
7.
Media kotak ajaib memuat petunjuk cara penggunaanya Media kotak ajaib potensial untuk menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran. Media kotak ajaib tidak mengandung unsur salah konsep Media ini sesuai dengan karakteristik siswa kelas 1 Sekolah Dasar. Media kotak ajaib dapat mempermudah siswa dalam memahami konsep mengenal pola bilangan melalui gambar. Media kotak ajaib dapat mefasilitasi siswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran. Media kotak ajaib sudah konkret untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
2
3
4
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
8.
Media kotak ajaib dapat digunakan dengan mudah oleh guru dan siswa 9. Ukuran media kotak ajaib proporsional 10. Bahan yang digunakan mudah didapatkan dan murah 11. Bahan yang digunakan kuat, tahan lama dan dapat digunakan berulang-ulang. 12. Pemilihan warna yang digunakan media kotak ajaib indah dan menarik bagi siswa. 13. Bahasa yang digunakan dalam media kotak ajaib sederhana dan mudah dipahami siswa. 14. Media kotak ajaib yang digunakan tidak membahayakan keselamatan siswa. 15. Media kotak ajaib yang digunakan kontekstual Total Skor Rata-rata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
Keterangan SS (5)
: Sangat Baik
S (4)
: Baik
CB (3)
: Cukup Baik
KB (2)
: Kurang Baik
SKB (1)
: Sangat Kurang Baik Tabel 3.3 Kriteria Kelayakan Interval Skor Kriteria 4,22 – 5 Sangat Baik 3,41 – 4, 21 Baik 2,61 – 3,40 Cukup Baik 1,80 – 2,60 Kurang Baik 1 – 1,79 Sangat Kurang Baik
Komentar umum dan saran secara perbaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
Kesimpulan (mohon dilingkari salah satu): 1. Media pembelajaran kotak ajaib layak digunakan/ uji coba tanpa revisi. 2. Media pembelajaran kotak ajaib layak digunakan/ uji coba dengan revisi sesuai saran. 3. Media pembelajaran kotak ajaib tidak layak untuk digunakan/ uji coba lapangan.
Yogyakarta, ……………… Penilai
( ……....…………………..)
F. Teknik Analisis Data Data dalam penelitian ini akan dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif, dengan penjelasan sebagai berikut : 1. Data Kualitatif Sugiyono (2014: 13) mengatakan bahwa metode kualitatif dinamakan sebagai metode baru, karena popularitasnya belum lama, dinamakan metode postpositivistik karena berlandaskan pada filsafat postpositivisme. Metode ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
disebut juga sebagai metode artistik karena proses penelitian lebih bersifat seni (kurang terpola), dan disebut sebagai metode interpretive karena data hasil penelitian lebih berkenaan interprestasi terhadap data yang ditemukan di lapangan. Dalam penelitian ini data kuantitatif berupa skor dari pakar media pembelajaran dan guru diubah kedalam bentuk data kualitatif. Data dianalisis sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan. 2. Data Kuantitatif Sugiyono (2014: 13) mengatakan bahwa metode kuantitatif dinamakan juga metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini sebagai metode ilmiah karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkret/empiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis. Metode ini juga disebut sebagai metode discovery karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Data berupa skor dari penilaian oleh pakar media pembelajaran, dan guru kelas I sekolah dasar. Data yang dianalisis sebagai dasar dari hasil penilaian kuesioner diubah menjadi data interval. Skala penilaian terhadap perangkat pembelajaran yang dikembangkan yaitu 5 (sangat baik), 4 (baik), 3 (cukup baik), 2 (kurang baik), 1 (sangat kurang baik). Skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
yang sudah didapat kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima dengan acuan Sukardjo (2008: 101) sebagai berikut: Tabel 3.4. Konversi Nilai Skala Lima Interval Skor Kategori Sangat baik X > i + 1,80 Sbi i
+ 0,60 SBi< X ≤
i
+ 1, 80Sbi
Baik
i
– 0,60 SBi < X ≤
i
+ 0,60Sbi
Cukup
i
– 1,80 SBi < X ≤
i
– 0,60Sbi
Kurang
X≤
i
– 1,80Sbi
Sangat Kurang
Keterangan: Rerata ideal ( i)
: (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
Simpangan baku ideal (SBi) : X
(skor maksimal ideal - skor minimal ideal)
: Skor aktual Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data kuantitatif
dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan rumus konversi tersebut. Penentuan rumus kualitatif pengembangan ini diterapkan dengan konversi sebagai berikut. Diketahui: Skor maksimal ideal
:5
Skor minimal ideal
:1
Rata-rata ideal ( i)
:
Simpangan baku ideal (SBi) :
(5+1) = 3 (5-1) = 0, 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
Ditanyakan: Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang baik. Jawaban: Kategori sangat baik
=X>
i
+ 1,80 SBi
= X > 3 + (1,80.0,67) = X > 3 + 1,21 = X >4,21 Kategori baik
=
i
+ 0,60SBi < X ≤
i
+ 1,80SBi
= 3 + (0,60.0,67) < X ≤ 3 + (1,80.0,67) = 3 + 0,40< X ≤ 3+ 1,21 = 3,40< X ≤4,21 Kategori cukup baik
=
i
- 0,60SBi < X≤
i
+ 0,60SBi
= 3 - (0,60.0.67) < X ≤ 3 + (0,60.0.67) = 3 – 0,40< X≤ 3+ 0,40 = 2,60< X≤ 3,40 Kategori kurang baik
=
i
- 1,80SBi < X≤
i
- 0,60SBi
= 3- (1,80.0.67) < X ≤ 3- (0,60.0.67) = 3 - 1.21 < X ≤ 3 – 0.40 = 1,79< X ≤ 2,60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
Kategori sangat kurang baik = ≤
i
– 1,80SBi
= X ≤ 3 - (1,80.0,67) = X ≤ 3 – 1,21 = X ≤ 1,79 Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut. Tabel 3.5. Kriteria Skor Skala Lima Interval Skor Kriteria X > 4,21 Sangat Baik 3,40< X ≤ 4,21 Baik 2,60< X≤ 3,40 Cukup 1,79< X ≤ 2,60 Kurang X ≤ 1,79 Sangat Kurang
Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan akan dicari rata-rata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera pada tabel kriteria skor skala lima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
G. Jadwal Kegiatan Bulan
Bulan
(Tahun
Bulan (Tahun 2016)
(Tahun
2015)
1.
2.
Data
Validasi Produk
5.
Revisi Produk Produksi Produk Akhir Sidang Skripsi Pembuatan Artikel Tabel 3.6. Jadwal Kegiatan
Maret
Februari
Januari
Desember
November
Oktober
September
Agustus
Juli
Juni
Mei
April
Maret
Februari
Pengumpulan
4.
8.
Januari
Kebutuhan
Desain Produk
7.
Desember
Analisis
3.
6.
November
Kegiatan
Oktober
No
2017)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan merupakan langkah awal yang dilakukan peneliti untuk mengetahui potensi atau masalah yang terjadi di lapangan. Analisis kebutuhan juga berfungsi sebagai pedoman bagi peneliti untuk mengembangkan media pembelajaran. Dari analisis kebutuhan ini peneliti menemukan masalah yaitu guru sulit mengajarkan materi pokok mengenal pola bilangan melalui gambar/benda, sehingga peneliti mengembangkan media kotak ajaib untuk membantu guru mengatasi kesulitan tersebut. Peneliti melakukan analisis kebutuhan sesuai dengan langkah-langkah pengembangan yang telah diuraikan pada bab III. Analisis kebutuhan dimulai dengan melakukan wawancara terhadap ibu F.H, yang merupakan guru kelas I Sekolah Dasar Negeri kalasan I, pada tanggal 10 Oktober 2015, pukul 11.00 di ruang kelas I Sekolah Dasar Negeri Kalsan I. Wawancara tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi potensi atau masalah terkait kesulitan yang dialami oleh guru maupun siswa serta untuk mengetahui sejauh mana penggunaan media dalam proses pembelajaran lebih khusus dalam mengatasi kesulitan siswa.
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
1.
Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan Wawancara dilakukan dengan berpedoman pada 10 butir daftar pertanyaan. Berikut ini merupakan hasil wawancara dengan guru kelas I Sekolah Dasar Negeri Kalasan I. Pertanyaan pertama, tentang materi apa yang sulit dikuasai siswa pada mata pelajaran inti. Guru mengatakan bahwa untuk semua mata pelajaran inti ada beberapa materi yang sulit dikuasai siswa, salah satunya mata pelajaran matematika, materi yang sulit adalah mengenal pola bilangan melalui gambar/benda, penjumlahan dan pengurangan, mengurutkan bilangan dan pasangan bilangan. Pertanyaan kedua, yaitu apa upaya yang dilakukan oleh Bapak/Ibu untuk membantu kesulitan siswa tersebut. Guru mengatakan bahwa sejauh ini sudah melakukan beberapa upaya seperti membuat dan menggunakan media gambar dan ICT, tetapi siswa masih sulit untuk memahami materi tersebut. Pertanyaan ketiga, apakah setiap pembelajaran Bapak/Ibu menggunakan media. Guru mengatakan bahwa selama ini tidak semua pelajaran menggunakan media, ada beberapa pelajaran saja yang menggunakan media. Pertanyaan keempat, jenis media apa yang paling sering digunakan. Guru mengatakan, media yang sering digunakan, yaitu media gambar dan ICT.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
Pertanyaan kelima, bagaimana intensitas penggunaan media. Guru mengatakan intensitas penggunaan media masih sangat minim, guru kadang tidak menggunakan media dalam proses pembelajaran. Pertanyaan keenam, bagaimana hasil penggunaan media tersebut. Guru mengatakan, dari penggunaan media tersebut belum ada perubahan yang terjadi, siswa masih sulit untuk memahami materi yang diajarkan atau disampaikan. Pertanyaan ketujuh, apa materi yang sulit untuk diajarkan menggunakan media? Mengapa? Guru mengatakan bahwa ada beberapa materi yang sulit diajarkan, salah satunya materi mengenal pola bilangan melalui gambar/benda yang terdapat pada mapel matematika. Selain itu juga guru belum menemukan media yang cocok dan dapat membantu siswa untuk memahami materi tersebut. Pertanyaan kedelapan, media apa yang pernah Bapak/Ibu gunakan tetapi belum membantu siswa dalam mencapai indikator. Guru mengatakan bahwa dalam proses pembelajaran guru kadang tidak selalu menggunakan media pembelajaran, biasanya guru hanya menggunakan media ICT atau gambar. Media yang digunakan tersebut juga belum bisa membantu siswa dalam mencapai indikator. Pertanyaan kesembilan, media apa yang pernah Bapak/Ibu gunakan yang sudah mencapai indikator. Guru mengatakan bahwa ada beberapa media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
yang sudah mencapai Indikator, tetapi pada mata pelajaran tertentu dan materi tertentu. Pertanyaan kesepuluh, media seperti apa yang Bapak/Ibu inginkan jika dibuatkan. Guru mengatakan, kalau bisa, media yang dapat membantu siswa dalam memahami materi mengenal pola bilangan melalui gambar/benda. 2.
Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan Berdasarkan hasil wawancara yang sudah diuraikan di atas, peneliti mengambil kesimpulan bahwa, ada beberapa materi tertentu dari setiap pembelajaran inti yang sulit dipahami siswa. Disamping itu juga guru sudah melakukan
upaya
untuk
mengatasi
kesulitan
tersebut
dengan
cara
menggunakan media, namun media yang digunakan berbasis ICT sehingga siswa sulit memahami secara keseluruhan materi yang disampaikan, karena siswa hanya sekedar melihat bukan mempraktikkannya secara langsung. Selain itu, intensitas penggunaan media pembelajaran di sekolah juga masih sangat minim serta tidak semua pembelajaran di kelas guru selalu menggunakan media pembelajaran, alternatif yang sering digunakan oleh guru buku siswa atau buku guru serta media ICT atau gambar. Untuk pembuatan dan penggunaan media, guru sudah sangat memahami kriteria media pembelajaran yang baik, sehingga guru juga mampu dalam merancang dan mendesain sendiri media yang akan digunakan. Akan tetapi, guru kadang kesulitan menentukan media pembelajaran yang baik dan cocok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
serta dapat membantu siswa mencapai indikator pembelajaran yang diharapkan. B. Deskripsi Produk Awal Dalam mengembangkan produk media kotak ajaib, peneliti melakukan beberapa langkah pengembangan. Langkah pertama yang dilakukan peneliti dalam membuat produk ini adalah menentukan salah satu materi pokok yang sulit dipahami siswa pada mata pelajaran inti. Setelah itu peneliti menentukan tema dan subtema, serta kompetensi inti dan kompetensi dasar dari subtema yang sesuai dengan materi pokok tersebut. Dari kompetensi dasar tersebut, peneliti merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Langkah berikutnya, peneliti merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) berdasarkan kompetensi dasar, indikator dan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Sebelum merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH), peneliti membuat jaring-jaring pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator yang sudah dirumuskan. Di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) yang dirancang tersebut tidak hanya memuat satu mapel, ada beberapa mapel yang diintegrasikan. Selain itu juga, memuat materi pembelajaran, pendekatan dan metode pembelajaran, sumber belajar, dan langkah-langkah kegiatan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
Langkah berikutnya yaitu peneliti mendesain media pembelajaran untuk materi pokok mengenal pola bilangan melalui gambar/benda dengan berpatokan pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) yang telah disusun. Media yang dibuat untuk mengatasi kesulitan materi pokok mengenal pola bilangan melalui gambar/benda berjumlah satu Media. Dalam media tersebut tidak hanya memuat mapel matematika tetapi beberapa mapel yang sudah diintegrasikan dalam satu pembelajaran. 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) merupakan panduan bagi guru untuk melaksanakan pembelajaran di dalam kelas. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) berisi perumusan indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai melalui langkah-langkah pembelajaran secara lebih terperinci. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) dilakukan secara sistematis dengan menggunakan pendekatan tematik integratif. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) terdiri atas beberapa komponen penyusunnya, antara lain; (1) Satuan pendidikan/ identitas sekolah, (2) Kelas/ semester, (3) Tema/ subtema, (4) Pembelajaran, (5) Alokasi waktu, (6) Kompetensi inti, (7) Kompetensi dasar, (8) Indikator, (9) Tujuan pembelajaran, (10) Materi pembelajaran, (11) Pendekatan dan metode pembelajaran, (12) Media, alat, dan sumber pembelajaran, (13) Langkahlangkah pembelajaran, (14) Penilaian, (15) Lampiran-lampiran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
Dalam penelitian ini, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) dirancang untuk 2 pembelajaran dalam satu subtema, Setiap pembelajaran memiliki alokasi waktu 6 35 menit. Cakupan mata pelajaran dalam setiap pembelajaran berkisar antara 2-3 mata pelajaran. Langkahlangkah di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) ini disusun secara detail dan sistematis agar mudah digunakan atau diimplementasikan oleh guru dalam proses belajar mengajar. 2. Media Pembelajaran Kotak Ajaib Media pembelajaran kotak ajaib dibuat untuk mengatasi kesulitan siswa dalam memahami materi pokok mengenal pola bilangan melalui gambar /benda dalam subtema gemar membaca tema kegemaranku untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar. Media kotak ajaib ini dikembangkan sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai. Media ini dibuat sebanyak satu Media, tetapi bisa digunakan dalam dua pembelajaran. Media ini berbentuk kotak yang di dalamnya berisi 18 kontak kecil dan benda-benda yang terbuat dari plastisin dengan bentuk bervariasi. Media ini bisa membantu guru untuk mengatasi kesulitan siswa dalam memahami materi mengenal pola bilangan melalui gambar/benda dan juga muatan pelajaran lain yang ada dalam satu Rencana Pelakasanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) tersebut dengan mudah. Dengan bentuk dan warna yang menarik dan bervariasi tidak akan membuat siswa merasa bosan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
mengikuti pembelajaran. Media ini juga bisa membuat siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran, karena siswa sendiri yang akan mengoperasikan atau bermain dengan media tersebut. C. Data Hasil Validasi Pakar Media Kotak Ajaib dan Revisi Produk Salah satu tahap yang harus dilalui dalam penelitian dan pengembangan media pembelajaran adalah tahap validasi. Validasi produk ini bertujuan untuk memperoleh kritik dan saran serta penilaian produk yang dikembangkan oleh peneliti. Kritik dan saran tersebut untuk mengetahui kelemahan dan kekuatannya, sehingga peneliti dapat memperbaiki produk yang akan dikembangkan yaitu, media pembelajaran. Produk media pembelajaran kotak ajaib divalidasi oleh dua pakar media pembelajaran yaitu Ibu M.M dan Bapak G.K. Produk media kotak ajaib ini divalidasi sebanyak satu kali, validasi oleh Ibu M.M pada tanggal 16 November 2016 dan validasi Bapak G.K pada tanggal 22 November 2016. Aspek yang divalidasi dari media kotak ajaib ini adalah, (1) media kotak ajaib memuat petunjuk cara penggunaanya, (2) media kotak ajaib potensial untuk menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran, (3) media kotak ajaib tidak mengandung unsur salah konsep, (4) media ini sesuai dengan karakteristik siswa SD, (5) media kotak ajaib dapat mempermudah siswa dalam memahami konsep mengenal pola bilangan melalui gambar, (6) media kotak ajaib dapat mefasilitasi siswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran, (7) media kotak ajaib sudah konkret untuk digunakan dalam proses pembelajaran, (8) media kotak ajaib dapat digunakan dengan mudah oleh guru dan siswa, (9) ukuran media kotak ajaib
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
proporsional, (10) bahan yang digunakan mudah didapatkan dan murah, (11) bahan yang digunakan kuat, tahan lama dan dapat digunakan berulang-ulang, (12) pemilihan warna yang digunakan media kotak ajaib indah dan menarik bagi siswa, (13) bahasa yang digunakan dalam media kotak ajaib sederhana dan mudah dipahami siswa, (14) media kotak ajaib yang digunakan tidak membahayakan keselamatan siswa, (15) media kotak ajaib yang digunakan kontekstual. Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh pakar media pembelajaran yaitu Ibu M.M, data yang diperoleh adalah data kualitatif dan kuantitatif. Skor yang diperoleh yaitu 3,87 data kuantitatif dikonversikan ke data kualitatif dengan kategori “Baik”. Data ini mengikuti pedoman pada tabel kriteria skor skala lima yang terdapat pada bab III. Total skor yang didapat dari pakar media kotak ajaib Ibu M.M yaitu 58 dari total 15 item. Skor rata-rata ini diperoleh dengan menggunakan rumus yang ada pada Bab III. Validasi pakar media kedua dilakukan oleh Bapak G.K data yang diperoleh sama seperti data yang pertama yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Skor yang diperoleh yaitu 4,07 data kuantitatif dikonversikan kedata kualitatif dengan kategori “Baik”. Data ini mengikuti pedoman pada tabel kriteria skor skala lima yang terdapat pada bab III. Total skor yang didapat dari pakar media pembelajaran kotak ajaib Bapak G.K yaitu 61 dari total 15 item. Skor rata-rata ini diperoleh dengan menggunakan rumus yang ada pada Bab III. Media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
pembelajaran kotak ajaib ini dinyatakan layak digunakan atau uji coba dengan revisi sesuai saran. Pakar media kotak ajaib yaitu Ibu M.M memberikan komentar pada dua item aspek yang dinilai, yang pertama item ke (2) yaitu, media kotak ajaib potensial untuk menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran. Pada item ini pakar media mengharapkan media kotak ajaib tidak hanya memenuhi tujuan pelajaran dari materi pokok mengenal pola bilangan melalui gambar/benda, tetapi harus bisa memenuhi tujuan pelajaran pada muatan yang lain. Yang kedua pada item ke (14) yaitu, bahasa yang digunakan dalam media kotak ajaib sederhana dan mudah dipahami. Pakar validasi mengatakan bahwa bahasa yang ada pada petunjuk penggunaan terlalu panjang, sehingga pakar validasi mengharapkan bahasa yang digunakan sederhana, singkat dan mudah dipahami. Dibawah ini akan dipaparkan komentar dari Ibu M.M pada item aspek yang dinilai. Tabel 4.1 Komentar & Saran Perbaikan Validator M.M. dan Revisi Komentar dan Saran Revisi No item Perbaikan Media kotak ajaib tidak hanya Media ini direvisi tidak hanya menunjang ketercapaian tujuan memenuhi tujuan pembelajaran pembelajaran satu muatan satu muatan pelajaran, 1 pelajaran, tetapi juga bisa melainkan memenuhi semua menunjang semua tujuan muatan tujuan muatan pelajaran. pelajaran. Bahasa yang digunakan pada Bahasa yang digunakan pada petunjuk penggunaan media petunjuk penggunaan direvisi 2 kotak ajaib harus lebih lebih sederhana, singkat dan sederhana dan mudah dipahami. mudah dipahami.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
Selain itu, pakar media juga memberikan saran atau komentar umum untuk diperbaiki atau direvisi, sehingga media kotak ajaib ada beberapa bagian yang harus diperbaiki atau direvisi. Oleh karena itu, berpatokan pada komentar dan saran tersebut, peneliti memperbaiki produk media pembelajaran kotak ajaib. Dibawah ini akan dipaparkan saran dan komentar dari Ibu M.M dan Bapak G.K selaku pakar media pembelajaran kotak ajaib. Tabel 4.2 Komentar & Saran Perbaikan Validator M.M, G.K. dan Revisi Komentar dan Saran Perbaikan Revisi Pada Rencana pelaksanaan Pada Rencana pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPTH), KD 1 Pembelajaran Harian (RPPTH), KD dan 2, dimasukan dalam muatan 1 dan 2, peneliti menambahkan pelajaran PPKn, bukan pada muatan dalam muatan PPKn, dan lain. menghilangkan pada muatan pelajaran lain. Pada Rencana pelaksanaan Pada Rencana pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPTH), Pembelajaran Harian (RPPTH), ditambahkan KD 1 dan penilaianya peneliti menambahkan KD 1 dan dalam muatan pelajaran PPKn. penilaianya dalam muatan pelajaran PPKn.
D. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas I dan Revisi Produk Produk media kotak ajaib ini juga divalidasi oleh dua guru SD kelas 1. Produk media kotak ajaib ini divalidasi oleh Ibu S.R dan F.H dari SD Negeri Kalasn 1. Produk media kotak ajaib ini divalidasi sebanyak satu kali pada tanggal 12 November 2016. Aspek yang dinilai sama dengan aspek yang dinilai oleh validator pakar media kotak ajaib, karena, instrumen validasi yang digunakan sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
Berdasarkan hasil validator media pembelajaran Ibu S.R, data yang diperoleh adalah data kualitatif dan kuantitatif. Skor yang diperoleh yaitu 4,27 data kualitatif dikonversikan ke data kuantitatif dengan kategori “Sangat baik”. Data ini mengikuti pedoman pada tabel kriteria skor skala lima yang terdapat pada bab III. Total skor yang didapat dari Ibu S.R yaitu 64 dari total 15 item. Skor rata-rata ini diperoleh dengan menggunakan rumus yang ada pada Bab III. Media pembelajaran kotak ajaib ini dinyatakan layak digunakan atau uji coba tanpa revisi. Dari hasil validator media pembelajaran kotak ajaib yang dilakukan oleh Ibu F.H, data yang diperoleh juga sama seperti data yang pertama yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Skor yang diperoleh yaitu 4,27 data kualitatif dikonversikan ke data kuantitatif dengan kategori “Sangat baik”. Data ini mengikuti pedoman pada tabel kriteria skor skala lima yang terdapat pada bab III. Total skor yang didapat dari Ibu F.H yaitu 64 dari total 15 item. Skor ratarata ini diperoleh dengan menggunakan rumus yang ada pada Bab III. Media kotak ajaib ini dinyatakan layak digunakan atau uji coba dengan revisi sesuai saran. Validator media kotak ajaib Ibu S.R juga memberikan saran atau komentar umum untuk diperbaiki atau direvisi. Saran dan komentar dari Ibu S.R akan diuraikan dalam tebel berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
Tabel 4.3 Komentar & Saran Perbaikan Validator S.R dan Revisi Komentar dan Saran Perbaikan Revisi Kotak ajaibnya dibuat lebih kuat. Peneliti merevisi dengan Jangan sekedar stik es krim di lem. menggunakan lem yang kuat dan melem stik es krim lebih kuat agar tidak mudah lepas.
Berdasarkan uraian dalam tabel tersebut, dapat diketahui bahwa perlu dilakukan revisi terhadap beberapa bagian dalam media kotak ajaib. Oleh karena itu, dengan berpatokan pada komentar dan saran dari validator, peneliti kembali melakukan revisi terhadap media pembelajaran kotak ajaib. E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan Produk akhir yang dikembangkan berupa media kotak ajaib pada materi pokok mengenal pola bilangan melalui gambar/benda dalam subtema gemar membaca untuk siswa kelas 1 SD. Produk ini juga direvisi oleh dua pakar media kotak ajaib dan dua guru SD kelas 1. Komentar dan saran yang diberikan peneliti gunakan sebagai bahan perbaikan untuk produk media kotak ajaib, sehingga media kotak ajaib bisa digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan baik dan efektif. Produk ini dihasilkan sebanyak satu media. Produk ini berbentuk kotak dari stik es krim dan beberapa bentuk benda yang terbuat dari plastisin. 1. Kajian Produk Akhir Produk akhir berupa media kotak ajaib akan diuraikan sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) sebagai produk akhir disesuaikan dengan hasil validasi dan komentar serta saran oleh pakar validator media kotak ajaib. Perubahan yang dilakukan pada KD 1 dan 2 diletakkan pada pelajaran PPKn dan menambahkan lampiran penilaiannya. Pada ringkasan materi harus adanya keterkaitan semua mata pelajaran dari media yang digunakan. Adapun Komponen didalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) adalah; (1) Satuan pendidikan/ identitas sekolah, (2) Kelas/ semester, (3) Tema/ subtema, (4) Pembelajaran, (5) Alokasi waktu, (6) Kompetensi inti, (7) Kompetensi dasar, (8) Indikator, (9) Tujuan pembelajaran, (10) Materi pembelajaran, (11) Pendekatan dan metode pembelajaran, (12) Media, alat, dan sumber pembelajaran, (13) Langkah-langkah pembelajaran, (14) Penilaian, (15) Lampiran-lampiran. b. Media Pembelajaran Kotak Ajaib Produk akhir media kotak ajaib pada materi pokok mengenal pola bilangan melalui gambar/benda setelah direvisi sesuai komentar dan saran yang diberikan oleh dua pakar media pembelajaran kotak ajaib dan dua guru kelas 1 Sekolah Dasar. Perubahan yang terjadi ada pada bentuk benda dan kotak stik es krim. Peneliti menambahkan kembali beberapa bentuk benda yang terbuat dari plastisin yaitu bentuk bintang dan boneka. Hal ini bertujuan agar siswa dapat menemukan kata yang bunyi akhirannya sama dari nama-nama benda tersebut. Pada kotak stik es krim peneliti mencari lem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
yang lebih rekat, agar stiknya itu tidak mudah lepas serta kuat, sehingga dapat digunakan untuk waktu yang sangat lama. 2. Pembahasan Produk akhir media kotak ajaib pada materi pokok mengenal pola bilangan melalui gambar/benda telah melalui tahap validasi oleh dua pakar media pembelajaran dan dua guru kelas 1 Sekolah Dasar. Penilaian yang dilakukan oleh validator berpedoman pada lima belas aspek dalam instrumen validasi yang dapat dilihat pada Bab III. Lima belas aspek tersebut antara lain; (1) media kotak ajaib memuat petunjuk cara penggunaanya, (2) media kotak ajaib potensial untuk menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran, (3) media kotak ajaib tidak mengandung unsur salah konsep, (4) media ini sesuai dengan karakteristik siswa Sekolah Dasar, (5) media kotak ajaib dapat mempermudah siswa dalam memahami konsep mengenal pola bilangan melalui gambar, (6) media kotak ajaib dapat mefasilitasi siswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran, (7) media kotak ajaib sudah konkret untuk digunakan dalam proses pembelajaran, (8) media kotak ajaib dapat digunakan dengan mudah oleh guru dan siswa, (9) ukuran media kotak ajaib proporsional, (10) bahan yang digunakan mudah didapatkan dan murah, (11) bahan yang digunakan kuat, tahan lama dan dapat digunakan berulang-ulang, (12) pemilihan warna yang digunakan media kotak ajaib indah dan menarik bagi siswa, (13) bahasa yang digunakan dalam media kotak ajaib sederhana dan mudah dipahami siswa,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
(14) media kotak ajaib digunakan tidak membahayakan keselamatan siswa, (15) media kotak ajaib yang digunakan kontekstual. Berdasarkan hasil validasi media pembelajaran kotak ajaib dari dua pakar media pembelajaran kotak ajaib dan dua guru kelas 1 Sekolah Dasar, diketahui bahwa media pembelajaran kotak ajaib yang dikembangkan termasuk dalam kategori “baik” dengan rata-rata 4,12 dan layak digunakan sesuai dengan revisi. Dibawah ini akan dipaparkan tabel uraian hasil validasi dari 4 validator. Tabel 4.4 Peroleh Skor Hasil Validasi Produk No. Validator Rat-rata Kriteria 1. Pakar Media Pembelajaran 3,87 Baik Kotak Ajaib. (M.M) 2 Pakar Media Pembelajaran 4,07 Baik Kotak Ajaib. (G.K) 3. Guru Kelas 1 Sekolah Dasar. 4,27 Sangat Baik (F.H) 4. Guru Kelas 1 Sekolah Dasar. 4,27 Sangat Baik (S.R) Jumlah 16,48 Rata-rata 4,12 Baik
Tabel diatas menunjukkan perolehan skor keseluruhan dari empat validator yaitu dua pakar media kotak ajaib dan dua guru kelas 1 Sekolah Dasar. Berdasarkan data tabel diatas, pada kolom pertama terdapat perolehan skor rata-rata dari pakar validasi media kotak ajaib Ibu M.M, yaitu 3.87 dengan kategoti “Baik”. Pada kolom kedua terdapat perolehan skor rata-rata dari pakar validasi media kotak ajaib Bapak G.K, yaitu 4.07 dengan kategori “Baik”. Pada kolom ketiga dan keempat terdapat perolehan skor dari dua guru kelas 1 SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
Negeri Kalasan 1 Ibu F.H dan S.R, yaitu 4,27 dengan kategori sangat baik. Tabel diatas juga menunjukkan penjumlahan dari keempat skor rata-rata tersebut yaitu, 16,48 dan mendapatkan skor rata-ratanya sebesar 4,12 dengan kategori “Baik”. Berdasarkan hasil tersebut, produk media kotak ajaib pada materi pokok mengenal pola bilangan melalui gambar/benda dalam subtema gemar membaca untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar kualitasnya baik dan layak digunakan dalam proses pembelajaran. Dalam penelitian ini, produk akhir yang dihasilkan berpatokan pada spesifikasi
produk
yang
dikembangkan.
Spesifikasi
produk
yang
dikembangkan tersebut adalah sebagai berikut. Media kotak ajaib pada materi pokok mengenal pola bilangan melalui gambar/benda dalam subtema gemar membaca untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar terdiri atas: 1. Media kotak ajaib merupakan media yang menarik, karena didukung dengan bentuk yang dibuat kotak-kotak dan diberi paduan warna yang menarik. Media ini juga memiliki beberapa bentuk benda yang terbuat dari plastisin. Benda-benda tersebut yang akan digunakan guru untuk membentuk pola.
Gambar 4.1. Kotak dari Stik Es Krim
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
Gambar 4.2. Beberapa Bentuk Benda Dari Plastisi 2. Media kotak ajaib ini bahannya mudah didapat, karena media ini dibuat menggunakan stik es krim. Kita bisa memperoleh stik es krim ini dengan mudah di toko-toko. Karena stik tersebut biasa digunakan untuk membuat es krim.
Gambar 4.4. Stik Es Krim, Kotak dan Tutupan 3. Media ini bisa digunakan berulang-ulang kali dan bisa dibawa kemanapun. Selain itu bahanya juga kuat, karena stik es krim terbuat dari kayu. 4. Media kotak ajaib ini efektif digunakan untuk kelompok kecil yang berjumlah sekitar 3-4 siswa, karena kotak tersebut ukurannya sedang dengan tinggi 5 cm, panjang 9 cm dan lebar 9 cm. 5. Media kotak ajaib ini juga memiliki petunjuk penggunaan. Petunjuk penggunaan ini dapat memudahkan guru untuk mengoperasikan media tersebut. Dalam petunjuk penggunaan ini peneliti menggunakan bahasa yang sederhana, yang memudahkan guru untuk memahaminya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
Gambar 4.8. Petunjuk Penggunaan 6. Media kotak ajaib akan dibuat sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar yang terdapat pada kajian pustaka di bab II. Selain itu, media ini juga akan membuat siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran, karena dengan media tersebut siswa sendiri yang terlibat langsung dalam proses pembelajaran.
Gambar 4.9. Contoh Bentuk Pola 7. Media ini juga kontekstual dan tidak akan membahayakan siswa. Kontekstual dari Media ini bisa kita lihat dalam penggunaan bentuk-bentuk benda yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari seperti, bunga, boneka, bentuk segi empat dan lain sebagainya. Media ini tidak akan membahayakan siswa karena, dalam pembuatan media ini tidak menggunakan benda-benda yang dapat membahayakan bagi siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengembanga media kotak ajaib, maka peneliti menyimpulkan bahwa: 1. Pengembangan media kotak ajaib menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan oleh Borg & Gall (1979) yang dikutip dalam Sugiyono. Langkah-langkah
pengembangan
dalam
prosedur
penelitian
yang
dilaksanakan meliputi: (1) analisis potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi produk, (5) revisi produk yang telah divalidasi. Produk akhir yang dihasilkan berupa Media Kotak Ajaib Pada Materi Pokok Mengenal Pola Bilangan Melalui Gambar dalam Subtema Gemar Membaca untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar. 2. Berdasarkan hasil penilaian dari dua pakar media kotak ajaib dan dua guru kelas 1 Sekolah Dasar dengan mendapatkan skor rata-ratanya sebesar 4,12 dengan kategori “Baik”, produk media kotak ajaib pada materi pokok mengenal pola bilangan melalui gambar/benda dalam subtema gemar membaca untuk siswa kelas 1 SD kualitasnya baik dan layak digunakan dalam proses pembelajaran.
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
B. Keterbatasan Pengembangan Produk media kotak ajaib yang dikembangkan memiliki
beberapa
keterbatasan yang akan dipaparkan sebagai berikut. 1. Wawancara dalam analisis kebutuhan hanya dilakukan terhadap satu orang guru kelas I Sekolah Dasar. Dengan demikian, data yang diperoleh kurang bervariasi dan belum mewakili masalah atau potensi yang dialami oleh sebagian besar guru kelas I Sekolah Dasar terkait pembuatan, pengembangan serta penggunaan media kotak ajaib untuk materi pokok mengenal pola bilangan melalui gambar/benda. 2. Penelitian pengembangan media kotak ajaib ini hanya sampai pada langkah merevisi produk yang telah divalidasi, langkah yang dikembangkan oleh Borg & Gall, sehingga tidak dilaksanakan uji coba produk untuk mengetahui tingkat keberhasilan produk dalam proses pembelajaran. 3. Produk media kotak ajaib yang dikembangkan ini hanya terbatas pada materi pokok mengenal pola bilangan melalui gambar dalam subtema gemar membaca
dan
hanya
memuat
pembelajaran 5 dan pembelajaran 6.
materi-materi
pembelajaran
seputar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
C. Saran Beberapa saran yang dapat diberikan peneliti bagi peneliti lain terkait penelitian dan pengembangan tentang media kotak ajaib sebagai berikut. 1. Wawancara terkait analisis kebutuhan dalam proses pengumpulan data sebaiknya dilakukan kepada beberapa guru kelas I Sekolah Dasar yang mengajar atau menangani mata pelajaran inti. 2. Melaksanakan tahap uji coba produk skala kecil agar produk akhir memiliki kualitas yang baik dan benar-benar telah teruji keberhasilannya. 3. Mengusahakan agar produk yang dikembangkan dapat mewakili atau memuat semua materi dalam subtema tersebut tidak hanya pada pembelajaran 5 dan 6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR REFERENSI Arsyad, Azhar. (2014).Media pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers Astuti. Tri.(2013).Pengembangan Media Pembelajaran Kartun 3d Berbasis Muvizu Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas I Di Sd Lab School Unnes. Diunduh dari http://lib.unnes.ac.id/18953/1/1102409033.pdf, pada tanggal 16 September 2016. Desmita. (2011).Psikologi perkembangan peserta didik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Kustandi, Cecep.(2011).Media pembelajaran manual dan digital. Bogor: Ghali Indonesia. Maya, Kiki.(2015). Pengembangan Alat Peraga Matematika Materi Pengubinan Bagi Siswa SD/MI Berdasarkan Kurikulum 2013. Diunduh dari http://digilib.uinsuka.ac.id/16498/2/11480011_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf, pada tanggal 16 September 2016. Sadiman, Arief S. (dkk).(2012). Media pedidikan pengertian, pengembangan, dan pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Pers Sanaky, Hujair.(2013).Media pembelajaran interaktif-inofatif. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara Sanjaya, Wina.(2012).Media pernadamedia group
Komunikasi
Pembelajaran.
Jakarta:
Kencana
Sartika, Yopi.(2013).Ragam media pembalajran adaptif untuk anak berkebutuhan khusus. Yogyakarta: Familia Sugiyono.(2015).Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta Sukardjo.(2008).Kumpulan materi evaluasi pembelajaran. Yogyakarta: Prodi Teknologi Pembelajaran, PPS UNY Sukiman. (2012).Pengembangan media pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogia Sutirman.(2013).Media dan model-model pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Graha ilmu
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
Lampiran 1: SURAT KETERANGAN PENELITIAN
Lampiran 2: SURAT IJIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
Lampiran 3: SURAT IJIN VALIDASI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
Lampiran 4: RANGKUMAN WAWANCARA ANALISIS KEBUTUHAN No. Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan 1 Materi apa yang sulit dikuasai siswa Pada mata pelajaran inti ada pada mata pelajaran inti? beberapa materi yang sulit dikuasai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
2
Apa upaya yang dilakukan oleh guru untuk membantu kesulitan siswa tersebut?
3
Apakah dalam setiap pelajaran bapak atau ibu mengajar menggunakan media?
4
Jenis media apa yang paling sering digunakan? Bagaimana intensitas penggunaan media?
5
6
Bagaimana hasil penggunaan media tersebut?
7
Apa materi yang sulit untuk diajarkan menggunakan media? Mengapa?
8
Media apa yang pernah Bapak/Ibu gunakan tetapi belum membantu siswa dalam mencapai indikator?
siswa. Salah satunya mata pelajaran matematika, materi yang sulit adalah mengenal pola bilangan melalui gambar/benda, penjumlahan dan pengurangan, mengurutkan bilangan dan pasangan bilangan. Sejauh ini guru sudah melakukan beberapa upaya seperti membuat dan menggunakan media gambar dan ICT, tetapi siswa masih sulit untuk memahami materi tersebut Tidak semua pembelajaran menggunakan media, hanya ada beberapa pembelajaran saja yang menggunakan media Media yang sering digunakan, yaitu media gambar dan ICT. Intensitas penggunaan media masih sangat minim, guru kadang tidak menggunakan media dalam proses pembelajaran. Dari penggunaan media tersebut belum ada perubahan yang terjadi, siswa masih sulit untuk memahami materi yang diajarkan atau disampaikan. Ada beberapa materi yang sulit diajarkan, salah satunya materi mengenal pola bilangan melalui gambar/benda yang terdapat pada mapel matematika. Selain itu juga guru belum menemukan media yang cocok dan dapat membantu siswa untuk memahami materi tersebut. Dalam proses pembelajaran guru kadang tidak selalu menggunakan media pembelajaran, biasanya guru hanya menggunakan media ICT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
9
10
atau gambar. Media yang digunakan tersebut juga belum bisa membantu siswa dalam mencapai indikator. Media apa yang pernah Bapak/Ibu Ada beberapa media yang sudah gunakan yang sudah mencapai mencapai Indikator, tetapi pada indikator? mata pelajaran tertentu dan matei tertentu. Media seperti apa yang ibu inginkan Kalau bisa media yang dapat jika dibuatkan? membantu siswa dalam memahami materi mengenal pola bilangan melalui gambar/benda.
Lampiran 5: DATA MENTAH HASIL VALIDASI PAKAR MEDIA KOTAK AJAIB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
Lampiran 6:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
DATA MENTAH HASIL VALIDASI GURU SD KELAS I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
LAMPIRAN 7 SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SD BERDASARKAN KURIKULUM 2013
Satuan Pendidikan : SD/MI Kelas
: I (Satu)
Tema/Subtema
: 2. Kegemaranku/4. Gemar Membaca
Alokasi Waktu
: 2 hari (2 Pertemuan)
Kompetensi Inti
:
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
Muatan Pelajaran
Indikator
dan KD
Meteri Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi
Sumber
Waktu
Belajar
6 JP
1. Kementerian
PEMBELAJARAN 5 Matematika
Matematika
3.5 Mengenal pola
3.5.1
Matematika
Mengidentifikasi pola Mengenal
Penggalan 1:
Matematika
1. Siswa mengamati
1. Pengetahuan
bilangan yang
bilangan yang
Pola
gambar yang diberikan
berkaitan dengan
berkaitan dengan
Bilangan
guru. (mengamati)
2. Keterampila
kumpulan
kumpulan benda/
2. Siswa mendengarkan
n: produk
benda/gambar/ger
gambar/gerakan atau
penjelasan guru terkait
Kegemarank
akan atau lainnya.
lainnya.
gambar tersebut.
u: Buku
(mengamati)
Guru SD/MI
4.5 Memprediksi dan
4.5.1 Melengkapi barisan
membuat pola
bilangan berdarkan
bilangan yang
pola tertentu.
: tes tertulis
Pendidikan
3. Siswa membaca kata-
dan Kebudayaan. (2016).
Kelas I --
kata yang ada pada
Edisi Revisi.
berkaitan dengan
gambar tersebut.
Jakarta:
kumpulan benda/
(mengamati)
Kementerian
gambar/gerakan.
4. Siswa diberikan
Pendidikan
kesempatan untuk bertanya. (menanya)
dan Bahasa
Kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
3.1 Mengenal kegiatan 3.1.4 Menunjukkan gambar
5. Siswa menentukan 3
Bahasa Indonesia
gambar pencahayaan
persiapan
posisi cahaya yang
Mengenal
yang baik pada saat
membaca
benar saat membaca.
pecahayaan
membaca. (menalar)
permulaan
(cara 3.1.5 Menjelaskan gambar
yang
baik
6. Siswa menjelaskan
Indonesia
hlm. 144-
1. Pengetahuan
147.
: tes tertulis 2. Keterampila n: produk
2. Kementerian Pendidikan dan
duduk wajar dan
posisi cahaya yang
saat
gambar yang telah
Kebudayaan.
baik, jarak antara
benar saat membaca.
membaca.
dipilih.
(2016).
(mengomunikasikan)
Kegemarank
mata dan buku, cara
memegang
buku,
cara
membalik halaman
buku,
7. Siswa dibagikan teks
u: Buku
kata untuk dibaca dan
Siswa SD/MI
lembar kerja.
Kelas I --
8. Siswa mempraktikan
Edisi Revisi.
gerakan mata dari
membaca kata-kata
Jakarta:
kiri
ke
kanan,
dengan menggunakan
Kementerian
memilih
tempat
pencahayaan yang baik.
Pendidikan
dengan
cahaya
(mencoba)
dan
yang
terang)
9. Siswa menghitung
Kebudayaan.
dengan cara yang
jumlah huruf setiap kata
Hlm 160-
benar.
dan
164.
mengelompokkannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
4.1 Mempraktikkan
4.1.4 Mendemonstrasikan
Jumlah huruf yang sama
kegiatan
pencahayaan yang baik
menjadi satu kelompok.
persiapan
saat membaca.
(mencoba)
membaca
10. Siswa mengumpulkan
permulaan (duduk
lembar kerjanya untuk
wajar dan baik,
dinilai.
jarak antara mata
11. Siswa dipersilahkan
dan buku, cara
untuk berisitirahat.
memegang buku,
Penggalan 2:
cara membalik
1.
Siswa mendengarkan
halaman buku,
penjelasan guru terkait
gerakan mata dari
pola bilangan.
kiri ke kanan,
(mengamati)
memilih tempat
2.
Siswa diberikan
dengan cahaya
kesempatan untuk
yang terang)
bertanya. (menanya)
dengan benar.
3.
Siswa dibagi dalam 6 kelompok.
4.
Setiap kelompok mendapatkan 1 media kotak ajaib.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
5.
Siswa mendengarkan penjelasan guru terkait cara menggunakan kotak ajaib. (mengamati)
6.
Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya. (menanya)
7.
Siswa mencari pasangan kotak denga isi pola yang sama menggunakan media kotak ajaib. (menalar)
8.
Siswa melengkapi isi pola yang hilang dalam kotak agar pola menjadi lengkap. (menalar).
9.
Siswa menjelaskan isi pola apa yang hilang dalam kotak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
(mengomunikasikan) 10. Siswa diberikan lembar kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
PEMBELAJARAN 6 Matematika
Matematika Penggalan 1:
Matematika
3.5 Mengenal pola
3.5.1
Membedakan pola
Membedaka
1. Pengetahuan :
bilangan yang
bilangan yang
n pola
kalimat dengan bunyi yang
berkaitan dengan
berkaitan dengan
bilangan.
hampir sama. (mengamati) 2.Keterampilan:
kumpulan
kumpulan benda/
2. Siswa menghitung jumlah
benda/gambar/ger
gambar/gerakan
suku kata pada setiap
Kegemaranku:
akan atau lainnya.
atau lainnya.
kalimat yang telah dibaca.
Buku Guru
3.5.2
Menghitung
1. Siswa membaca beberapa
3. Siswa membaca teks
tes tertulis
produk
6 JP
Kementerian
Matematika
Pendidikan dan Kebudayaan. (2016).
SD/MI Kelas I
banyak benda
berjudul “Si Putih Tak
-- Edisi Revisi.
pada gambar
Mau Belajar membaca”
Jakarta:
berpola.
(mengamati)
Kementerian
4. Siswa diberikan
Pendidikan
kesempatan untuk
dan
bertanya. (menanya)
Kebudayaan.
5. Siswa menjawab beberapa
hlm. 144-147.
pertanyaan terkait isi teks bacaan. 6. Siswa melengkapi tabel; mengelompokkan kata-kata
Kementerian Pendidikan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
4.5 Memprediksi dan
dengan bunyi yang hampir
Kebudayaan.
sama dan menghitung
(2016).
bilangan yang
jumlah suku katanya
Kegemaranku:
berkaitan dengan
masing-masing. (menalar)
Buku Siswa
membuat pola
4.5.1 Melengkapi barisan bilangan.
kumpulan benda/
7. Siswa menyimak
gambar/gerakan.
penjelasan guru tentang
PPKn
PPKn
PPKn
3.3 Memahami
3.3.11 Menyebutkan
Kegemaran
pola bilangan 8. Siswa mengamati pola
keberagaman
bacaan kegemaran
bilangan yang ada di dalam
karakteristik
masing-masing
kotak ajaib. (mengamati)
individu di
anggota keluarga
rumah.
di rumah.
9. Siswa membedakan pola
4.3.11 Menceritakan
pengalaman
pengalaman
kebersamaan
membaca
dalam
dongeng bersama
keberagaman
anggota keluarga
kehidupan sehari-
di rumah
hari di rumah
-- Edisi Revisi. PPKn
Jakarta:
1. Pengetahuan
Kementerian
: tes tertulis 2. Keterampila n: produk
bilangan yang ada di dalam 3. Sikap kotak ajaib. (mencoba)
4.3 Menceritakan
SD/MI Kelas I
10. Perwakilan siswa melaporkan hasil kerjanya. (mengomunikasikan) 11. Siswa dibagikan lembar kerja siswa.. 12. Guru memberikan penguatan terkait jawaban
individu/sosi al: Observasi 4. Spiritual: observasi
Pendidikan dan Kebudayaan. Hlm 160-164.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
2.3 Menerima
2.3.1 Menunjukkan
siswa.
keberagaman
keberagaman
13. Siswa mengumpulkan LKS
karakteristik
bacaan individu di
individu di
rumah
Penggalan 2:
rumah. 1.3 Menerima
untuk dinilai.
1. Siswa menyusun kembali 1.3.1 Menunjukkan sikap
pola bilangan sesuai dengan
karakteristik
menghargai
ukuran, warna dan jenis
individu dalam
keberagaman
benda melalui kotak ajaib.
kehidupan di
karakteristik individu
(menalar)
rumah sebagai
dalam kehidupan di
anugerah Tuhan
rumah sebagai
YME.
anugerah Tuhan
untuk bertanya (menanya) 3. Siswa melengkapi kembali pola yang hilang, agar
YME. Bahasa Indonesia 3.1 Mengenal
Bahasa Indonesia 3.1.1
Menguraikan
kegiatan
informasi
persiapan
dari teks bacaan.
membaca permulaan (cara duduk wajar dan baik, jarak antara
isi
penting
3.1.2 Mengelompokkan kata-kata dengan bunyi yang hampir sama.
2. Siswa diberikan kesempatan
menjadi pola yang baik.
Bahasa
(menalar)
Indonesia
4. Siswa mengamati gambar pola yang diberikan guru. (mengamati) 5. Siswa melengkapi bagian yang rumpang pada gambar. (menalar)
1. Pengetahuan: tes tertulis 2.Keterampilan: produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
mata dan buku,
6. Siswa menjelaskan mengapa
cara memegang
memilih gambar tersebut
buku, cara
untuk melengkapi gambar.
membalik
(mengomunikasi)
halaman buku,
7. Siswa dan guru bertanya
gerakan mata
jawab terkait kegemaran
dari kiri ke
dalam memabca.
kanan, memilih
(menanya)
tempat dengan
8. Siswa berdiskusi di dalam
cahaya yang
kelompok tentang
terang) dengan
pengalamannya terkait
cara yang benar.
kegiatan membaca di rumah
4.1 Mempraktikkan
4.1.1 Membaca kata-kata
kegiatan
dengan bunyi yang
persiapan
hampir sama.
membaca
4.1.2 Menceritakan
maupun di sekolah. (mencoba) 9. Beberapa perwakilan kelompok diberi kesempatan
permulaan
pengalaman
untuk menceritakan
(duduk wajar dan
membaca.
pengalamannya di depan
baik, jarak antara
kelas.
mata dan buku,
(mengomunikasikan)
cara memegang
10. Siswa dari kelompok yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
buku, cara
lain memberikan
membalik
komentar, demikian
halaman buku,
seterusnya.
gerakan mata dari kiri ke kanan, memilih tempat dengan cahaya yang terang) dengan benar Yogyakarta, 11 Oktober 2016 Calon Guru
(Rahmania Diniyati H. S. Dasi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Kompetensi Dasar: 3.1 Mengenal kegiatan persiapan membaca permulaan (cara duduk wajar dan baik, jarak antara mata dan buku, cara memegang buku, cara membalik halaman buku, gerakan mata dari kiri ke kanan, memilih tempat dengan cahaya yang terang) dengan cara yang benar. 4.1 Mempraktikkan kegiatan persiapan membaca permulaan (duduk wajar dan baik, jarak antara mata dan buku, cara memegang buku, cara membalik halaman buku, gerakan mata dari kiri ke kanan, memilih tempat dengan cahaya yang terang) dengan benar. Indikator: 3.1.4 Menunjukkan tempat dengan posisi cahaya yang benar saat membaca. 3.1.5 Menjelaskan tempat dengan posisi cahaya yang benar saat membaca. 4.1.4 Mendemonstrasikan pencahayaan yang baik saat membaca.
MATEMATIKA Kompetensi Dasar: 3.5 Mengenal pola bilangan yang berkaitan dengan kumpulan benda/gambar/gerakan atau lainnya 4.5 Memprediksi dan membuat pola bilangan yang berkaitan dengan kumpulan benda/ gambar/gerakan. Indikator: 3.5.1 Mengidentifikasi pola bilangan yang berkaitan dengan kumpulan benda/ gambar/gerakan atau lainnya. 4.5.1 Melengkapi barisan bilangan berdarkan pola tertentu.
Tema (2)
:Kegemaranku
Subtema (4) :Gemar Membaca Pembelajaran: 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
Satuan Pendidikan
: SD Negeri Kalasan I
Kelas/Semester
: I (Satu)/1 (Satu)
Tema/Subtema
: Kegemaranku/Gemar Membaca
Muatan Pelajaran Terkait : Matematika, Bahasa Indonesia Pembelajaran ke-
: 5 (lima)
Alokasi Waktu
: 6 × 35 menit
I. Kompetensi Inti 1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
II. Kompetensi Dasar dan Indikator Muatan Pelajaran
Matematika
Kompetensi Dasar
Indikator
Pengetahuan
Pengetahuan
3.5 Mengenal pola bilangan yang
3.5.1 Mengidentifikasi pola
berkaitan dengan kumpulan
bilangan yang berkaitan
benda/gambar/gerakan atau
dengan kumpulan benda/
lainnya.
gambar/gerakan atau lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
Keterampilan
Keterampilan
4.5 Memprediksi dan membuat pola
4.5.1
bilangan yang berkaitan dengan
Melengkapi barisan bilangan berdarkan pola tertentu.
kumpulan benda/ gambar/gerakan. Pengetahuan
Pengetahuan
3.1 Mengenal kegiatan persiapan
3.1.4 Menunjukkan tempat dengan
membaca permulaan (cara duduk
posisi cahaya yang benar saat
wajar dan baik, jarak antara mata
membaca.
dan buku, cara memegang buku,
3.1.5 Menjelaskan tempat dengan
cara membalik halaman buku,
posisi cahaya yang benar saat
gerakan mata dari kiri ke kanan,
membaca.
memilih tempat dengan cahaya yang terang) dengan cara yang Bahasa
benar.
Indonesia
Keterampilan
Keterampilan
4.1 Mempraktikkan kegiatan
4.1.4 Mendemonstrasikan
persiapan membaca permulaan
pencahayaan yang baik saat
(duduk wajar dan baik, jarak
membaca.
antara mata dan buku, cara memegang buku, cara membalik halaman buku, gerakan mata dari kiri ke kanan, memilih tempat dengan cahaya yang terang) dengan benar.
III. Tujuan Pembelajaran Muatan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Pengetahuan 3.5.1.1
Matematika
Menggunakan media kotak ajaib, siswa mampu mengidentifikasi pola bilangan yang berkaitan dengan kumpulan benda/ gambar/gerakan atau lainnya minimal 3 pola.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
Keterampilan 4.5.1.1 Menggunakan media kotak ajaib siswa mampu melengkapi 3 barisan kumpulan benda/ gambar/gerakan atau lainnya berdarkan pola tertentu. Pengetahuan 3.1.4.1 Siswa mampu menunjukkan 3 tempat dengan posisi cahaya yang benar saat membaca setelah mengamati gambar. 3.1.5.1 Setelah mengamati gambar siswa mampu menjelaskan 3 tempat dengan posisi cahaya yang
Bahasa Indonesia
benar saat membaca. Keterampilan 4.1.4.1 Setelah mengamati gambar siswa mampu mendemonstrasikan pencahayaan yang baik saat membaca.
IV. Materi Pembelajaran A. Matematika
: Gambar berpola.
B. Bahasa Indonesia
: Mengenal pecahayaan yang baik saat membaca.
V. Pendekatan, dan Metode A. Pendekatan
: Tematik Integratif dan Saintifik
B. Metode
: tanya jawab, diskusi, penugasan, ceramah
VI. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran A. Media
: Kotak Ajaib, Teks Lagu “Bentuk Benda”, Teks Lagu “Pergi Belajar”, Teks kata, Gambar
B. Alat/Bahan
: Alat tulis, Spidol board marker, white board, viewer, LCD.
C. Sumber
:
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Kegemaranku: Buku Guru SD/MI Kelas I -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 144-147.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Kegemaranku: Buku Siswa SD/MI Kelas I -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hlm 160-164.
VII. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Penggalan 1 Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
Salam pembuka, doa, absensi. Apersepsi : Guru menggali pengetahuan siswa tentang materi yang telah dipelajari pada hari sebelumnya. Motivasi: Siswa menyanyikan lagu “Bentuk Benda” Orientasi: - Siswa dan guru bertanya jawab tentang isi lagu. - Guru menyampaikan tujuan, kemampuan, dan langkah-langkah kegiatan pembelajaran.
10 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
Inti
1. Siswa mengamati gambar yang diberikan guru. (mengamati) 2. Siswa mendengarkan penjelasan guru terkait gambar tersebut. (mengamati) 3.Siswa membaca kata-kata yang ada pada gambar tersebut. (mengamati) 4. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya. (menanya) 5. Siswa menentukan 3 gambar pencahayaan yang baik pada saat membaca. (menalar)
90 Menit
6. Siswa menjelaskan gambar yang telah dipilih. (mengkomunikasikan) 7. Siswa dibagikan teks kata untuk dibaca dan lembar kerja. 8. Siswa mempraktikan membaca kata-kata dengan menggunakan pencahayaan yang baik. (mencoba) 9. Siswa menghitung jumlah huruf setiap kata dan mengelompokkannya. Jumlah huruf yang sama menjadi satu kelompok. (mencoba) Penutup
1. Siswa mengumpulkan lembar kerjanya untuk dinilai. 2. Siswa dipersilahkan untuk berisitirahat.
5 Menit
Penggalan 2 Kegiatan Pendahuluan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
1. Salam 2. Guru menanyakan aktivitas siswa selama istirahat. 3. Guru menggali kembali pengetahuan siswa terkait materi yang telah dipelajari sebelum istirahat. 4. Siswa menyanyikan lagu “Pergi Belajar”. 5. Guru dan siswa bertanya jawab tentang isi lagu
10 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
Inti
1. Siswa mendengarkan penjelasan guru terkait pola bilangan. (mengamati) 2. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya. (menanya) 3. Siswa dibagi dalam 6 kelompok. 4. Setiap kelompok mendapatkan 1 media kotak ajaib. 5. Siswa mendengarkan penjelasan guru terkait cara menggunakan kotak ajaib. (mengamati) 6. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya. (menanya) 7. Siswa mencari pasangan kotak denga isi pola yang sama
85 Menit
menggunakan media kotak ajaib. (menalar) 8. Siswa melengkapi isi pola yang hilang dalam kotak agar pola menjadi lengkap. (menalar) 9. Siswa menjelaskan isi pola apa yang hilang dalam kotak. (mengkomunikasikan) 10. Siswa diberikan lembar kerja. 11. Guru mengonfirmasi jawaban siswa bila ada yang salah. 12. Siswa mengumpulkan lembar kerja siswa untuk dinilai. Penutup
1. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan seluruh materi pembelajaran. 2. Evaluasi: Siswa mengerjakan soal post test. 3. Refleksi: Siswa menempel emoticon (gambaran perasaan
10 Menit
selama pelajaran) pada papan refleksi. 4. Tindak lanjut: Guru mengingatkan siswa untuk membaca buku cerita di rumah. 5. Doa penutup dan salam.
VIII. Penilaian A. Jenis dan Teknik Penilaian No 1.
Muatan
Aspek
Pelajaran
Penilaian
Matematika
Pengetahuan
Indikator 3.5.1 Mengidentifikasi pola bilangan yang berkaitan dengan
Teknik Penilaian Tes Tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
kumpulan benda/ gambar/gerakan atau lainnya. Keterampilan
4.5.1 Melengkapi barisan bilangan berdasarkan pola
Tugas dan Produk
penilaian
tertentu. 2.
Bahasa
Pengetahuan
Indonesia
3.1.5 Menjelaskan tempat dengan cahaya
Tes
yang benar saat
Tertulis
membaca. Keterampilan 4.1.4 Mendemonstrasikan pencahayaan yang baik saat membaca.
rubrik
Unjuk kerja
Soal dan kunci jawaban Tugas dan rubrik penilaian
B. Lampiran 1. Instrumen penilaian setiap muatan pelajaran 2. Rangkuman materi 3. Media pembelajaran 4. Lembar Kerja Siswa 5. Soal post test 6. Refleksi
Yogyakarta, 11 Oktober 2016
Mengetahui, Dosen Pembimbing
(Drs. Puji Purnomo, M.Si.)
Calon Guru
(Rahmania Diniyati H. S. Dasi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A. Muatan Pelajaran Matematika 1. Pengetahuan Indikator
3.5.1 Mengidentifikasi pola bilangan yang berkaitan dengan kumpulan benda/ gambar/gerakan atau lainnya.
Teknik
Tes tertulis
Instrumen
Soal tes tertulis dan kunci jawaban
Soal Lingkarilah pola sesuai dengan pola sebelah kiri!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
Kunci Jawaban
Rubrik Penilaian tes tertulis No.
Nama Siswa
Skor Perolehan
Nilai Akhir
1. 2. 3. dst.
Keterangan kriteria: No.
Kriteria Penilaian
Skor
1
Siswa melingkari pola pada 4 gambar dengan tepat dan benar
3
2
Siswa melingkari pola pada 3 gambar dengan tepat dan benar
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
3
Siswa melingkari pada 2 gambar dengan tepat dan benar
1
4
Siswa tidak melingkari pada ketiga gambar/semua lingkaran
0
salah Skor maksimal: 16 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi. 2. Keterampilan Indikator
4.5.2
Melengkapi barisan benda berdarkan pola tertentu.
Teknik
Kinerja
Instrumen
Tugas dan Rubrik Penilaian
Tugas: Lengkapi gambar benda yang hilang sesuai gambar pada kolom sebelah kanan
……………
………..
………… …………
Jawaban:
……………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
Rubrik Penilaian Melengkapi Gambar Aspek Ketepatan No
Nama Siswa
gambar
Kerapian
Ketepatan
yang
Gambar
Waktu
Skor
Nilai
Perolehan
Akhir
dilengkapi 1. 2. 3. 4.
Keterangan Kriteria
No.
Kriteria
4
3
2
1
Sangat baik
Baik
Cukup
Perlu bimbingan
1.
Ketepatan letak benda
2.
Kerapian
3.
Ketepatan
Memenuhi 3
Memenuhi 2
Memenuhi 1
kriteria
kriteria
kriteria
waktu
Skor maksimal: 16 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Tidak satupun kriteria yang terpenuhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor tertinggi.
B. Muata Pelajaran Bahasa Indonesia 1. Pengetahuan Indikator Teknik
3.1.4 Menunjukkan tempat dengan posisi cahaya yang benar saat membaca. Tes tertulis
Instrumen
Soal tes tertulis dan kunci jawaban
Soal Berilah tanda cek pada gambar posisi cahaya yang benar saat membaca
Kunci Jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
Rubrik Penilaian tes tertulis No.
Nama Siswa
Skor Perolehan
Nilai Akhir
1. 2. 3. dst.
Keterangan kriteria: No.
Kriteria Penilaian
Skor
1
Siswa memberi cek pada 3 gambar yang benar
3
2
Siswa memberi cek pada 2 gambar yang benar
2
3
Siswa memberi cek pada 1 gambar yang benar
1
4
Siswa
0
tidak
memberi
cek
pada
ketiga
gambar/semua memberi cek salah
Skor maksimal: 3 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
2. Keterampilan Indikator
4.1.4 Mendemonstrasikan pencahayaan yang baik saat membaca.
Teknik
Unjuk Kerja
Instrumen
Rubrik Penilaian
Tugas: Demonstrasikanlah pencahayaan yang baik saat membaca?
Rubrik Penilaian Mendemonstrasikan Pencahayaan yang baik saat membaca Aspek Tempat No
Nama Siswa
baca yang
Pencahayaan
Ketepatan
dipilih
baik
waktu
Skor
Nilai
Perolehan
Akhir
nyaman 1. 2. 3. 4.
Keterangan Kriteria No . 1.
Kriteria
4
3
2
1
Sangat baik
Baik
Cukup
Perlu bimbingan
Tempat baca yang dipilih nyaman
2.
Pencahayaan baik
3.
Ketepatan waktu
Tidak Memenuhi 3
Memenuhi 2
Memenuhi 1
satupun
kriteria
kriteria
kriteria
kriteria yang terpenuhi
Skor maksimal: 12 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
LAMPIRAN 2 RANGKUMAN MATERI
A. Matematika Beni mempunyai banyak benda. Ada bunga, persegi, dan daun. Lingkari pola sesuai dengan contoh di sebelah kiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
B. Bahasa Indonesia Amati gambar di bawah ini. Tentukan bagian-bagian buku yang kamu miliki. Ceritakan hasilnya di depan kelas.
Buku adalah sumber ilmu. Rajin membaca buku membuat ilmu bertambah. Lakukan membaca dengan posisi yang baik. Membaca sebaiknya di tempat yang terang. Agar mata sehat dan tidak mudah lelah.
Bacalah Berulang-ulang
Bunga
Daun
Kerang
Bintang
Boneka
Persegi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
LAMPIRAN 3 MEDIA PEMBELAJARAN A. Kotak Ajaib
B. Teks Lagut “Bentuk Benda” Bentuk Benda Bunga saya mekar, mekar buga saya Kalau tidak mekar, bukan bunga saya Boneka Saya lucu, lucu boneka saya Kalau tidak lucu, bukan boneka saya C. Teks lagu “Pergi Belajar” Pergi Belajar O Ibu dan Ayah selamat pagi Kupergi belajar sampailah nanti Selamat belajar Nak penuh semangat Rajinlah selalu tentu kau dapat Hormati gurumu sayangi teman Itulah tandanya kau murid budiman. D. Teks Kata Bacalah Berulang-ulang
Bunga
Daun
Kerang
Bintang
Boneka
Persegi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148
E. Gambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
LAMPIRAN 4 LEMBAR EVALUASI ayo mencoba
Penggalan 1 Lingkarilah pola sesuai dengan pola sebelah kiri!
ayo mencoba
lengkapi gambar benda yang hilang sesuai gambar pada kolom sebelah kanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
……………
………..
………… …………
……………
Penggalan 2
ayo mengamati berilah tanda cek pada gambar posisi cahaya yang benar saat membaca
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
LAMPRAN 5 SOAL POST TEST
Jawablah soal dibawah ini dengan baik dan benar!
1. gambar diatas menunjukkan pola bilangan yang….
benar
salah
2. gambar diatas menunjukkan pola bilangan yang….
benar 3.
salah
membaca sebaiknya di tempat yang gelap
benar 4.
1 2 3 1 2
salah
…….
lengkapi gambar pola di atas dengan tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
LAMPIRAN 6 REFLEKSI
1. Bagaimana perasaanmu setelah mmengkuti pelajaran ini ? Mengapa?
2. Hal-hal apa yang kamu anggap berharga (bernilai) bagimu setelah mengikuti pembelajaran ini?
3. Kesulitan-kesulitan apa yang masih kamu alami selama mempelajari materi pada hari ini?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Kompetensi Dasar: 3.1
4.1
PPKN
Mengenal kegiatan persiapan membaca permulaan (cara duduk wajar dan baik, jarak antara mata dan buku, cara memegang buku, cara membalik halaman buku, gerakan mata dari kiri ke kanan, memilih tempat dengan cahaya yang terang) dengan cara yang benar. Mempraktikkan kegiatan persiapan membaca permulaan (duduk wajar dan baik, jarak antara mata dan buku, cara memegang buku, cara membalik halaman buku, gerakan mata dari kiri ke kanan, memilih tempat dengan cahaya yang terang) dengan benar.
Indikator: 3.1.1 Menguraikan isi informasi penting dari teks bacaan. 3.1.2 Mengelompokkan kata-kata dengan bunyi yang hampir sama. 4.1.1 Membaca kata-kata dengan bunyi yang hampir sama. 4.1.2 Menceritakan pengalaman membaca.
Kompetensi Dasar: 1.3 Menerima keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan di rumah sebagai anugerah Tuhan YME. 2.3 Menerima keberagaman karakteristik individu di rumah. 3.3 Memahami keberagaman karakteristik individu di rumah 4.3 Menceritakan pengalaman kebersamaan dalam keberagaman kehidupan sehari-hari di rumah Indikator: 1.3.1 2.3.1 3.3.11
MATEMATIKA 4.3.11 Kompetensi Dasar:
Menunjukkan sikap menghargai keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan di rumah sebagai anugerah Tuhan YME Menunjukkan keberagaman bacaan individu di rumah Menyebutkan bacaan kegemaran masing-masing anggota keluarga di rumah Menceritakan pengalaman membaca dongeng bersama anggota keluarga di rumah
3.5 Mengenal pola bilangan yang berkaitan dengan kumpulan benda/gambar/gerakan atau lainnya 4.5 Memprediksi dan membuat pola bilangan yang berkaitan dengan kumpulan benda/ gambar/gerakan. Indikator: 3.5.1 3.5.2 4.5.1
Membedakan pola bilangan yang berkaitan dengan kumpulan benda/ gambar/gerakan atau lainnya. Menghitung banyak benda pada gambar berpola. Melengkapi barisan bilangan berdarkan pola tertentu.
Tema : Kegemaranku Subtema : Gemar Membaca Pembelajaran: 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
Satuan Pendidikan
: SD Negeri Kalasan I
Kelas/Semester
: I (Satu)/1 (Satu)
Tema/Subtema
: Kegemaranku/Gemar Membaca
Muatan Pelajaran Terkait : Matematika, Bahasa Indonesia, PPKN Pembelajaran ke-
: 6 (Enam)
Alokasi Waktu
: 5 × 35 menit
I. Kompetensi Inti 1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. II. Kompetensi Dasar dan Indikator Muatan Pelajaran
Matematika
Kompetensi Dasar
Indikator
Pengetahuan
Pengetahuan
3.5 Mengenal pola bilangan yang
3.5.1 Membedakan pola bilangan
berkaitan dengan kumpulan
yang berkaitan dengan
benda/gambar/gerakan atau
kumpulan benda/
lainnya.
gambar/gerakan atau lainnya. 3.5.2
Menghitung banyak benda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
pada gambar berpola.
Keterampilan
Keterampilan
4.5 Memprediksi dan membuat
4.5.1 Melengkapi barisan bilangan
pola bilangan yang berkaitan
berdasarkan pola tertentu.
dengan kumpulan benda/gambar/gerakan. Bahasa Indonesia
Pengetahuan
Pengetahuan
3.1 Mengenal kegiatan persiapan
3.1.1 Menguraikan isi informasi
membaca permulaan (cara duduk wajar dan baik, jarak
penting dari teks bacaan. 3.1.2 Mengelompokkan kata-kata
antara mata dan buku, cara
dengan bunyi yang hampir
memegang buku, cara
sama.
membalik halaman buku, gerakan mata dari kiri ke kanan, memilih tempat dengan cahaya yang terang) dengan cara yang benar. Keterampilan
Keterampilan
4.1 Mempraktikkan kegiatan
4.1.1 Membaca kata-kata dengan
persiapan membaca permulaan (duduk wajar dan baik, jarak antara mata dan buku, cara memegang buku, cara membalik halaman buku, gerakan mata dari kiri ke kanan, memilih tempat dengan cahaya yang terang) dengan benar.
bunyi yang hampir sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
PPKN
Pengtahuan
Pengetahuan
3.3 Memahami keberagaman
3.3.11 Menunjukkan bacaan
karakteristik individu di
kegemaran masing-masing
rumah.
anggota keluarga di rumah.
Keterampilan
Keterampilan
4.3 Menceritakan pengalaman
4.3.11 Menceritakan pengalaman
kebersamaan dalam
membaca dongeng
keberagaman kehidupan
bersama anggota keluarga
sehari-hari di rumah.
di rumah.
Sikap Sosial
Sikap Sosial
2.3 Menerima keberagaman
2.3.1 Menunjukkan
karakteristik individu di
keberagaman bacaan
rumah
individu di rumah.
Sikap Spritual 1.3
Menerima
Sikap Spritual keberagaman 1.3.1 Menunjukkan sikap
karakteristik individu dalam
menghargai karakteristik
kehidupan di rumah sebagai
individu dalam kehidupan di
anugerah Tuhan YME
rumah sebagai anugerah Tuhan YME.
III. Tujuan Pembelajaran Muatan Pelajaran
Tujuan Pembelajaran Pengetahuan
Matematika
3.5.1.1 Setelah mengamati gambar, siswa mampu menghitung banyak benda minimal pada 3 gambar berpola. Keterampilan 4.5.1.1 Siswa mampu melingkari minimal 3 pola bilangan secara mandiri. 4.5.2.1 Melalui kegiatan menggambar, siswa mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
melengkapi sebanyak 3 pola bilangan bergambar. Bahasa Indonesia
Pengetahuan 3.1.1.1 Setelah membaca, siswa mampu menguraikan sebanyak 3 isi informasi penting dari teks bacaan. 3.1.2.1 Siswa mampu mengelompokkan kata-kata dengan bunyi yang hampir sama sebanyak 4 secara mandiri. Keterampilan 4.1.1.1 Siswa mampu membaca kata-kata dengan bunyi yang hampir sama sebanyak 6 dengan lafal yang tepat. 4.1.2.1
Siswa
mampu
menceritakan
pengalaman
membaca minimal 4 kalimat secara lisan di depan kelas. PPKN
Pengetahuan 3.3.11 Siswa mampu menunjukkan bacaan kegemaran masing-masing 2 anggota keluarga di rumah melalui gambar. Keterampilan 4.3.11 Siswa mampu menceritakan pengalaman membaca dongeng bersama anggota keluarga di rumah melalui bercerita bersama teman. Sikap Sosial 2.3.1.1 Siswa mampu menunjukkan keberagaman bacaan individu di rumah. Sikap Spritual 1.3.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap menghargai karakteristik individu dalam kehidupan di rumah sebagai anugerah Tuhan YME.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158
IV. Materi Pembelajaran A. Matematika
: Gambar berpola (uraian materi terlampir)
B. Bahasa Indonesia : Melafalkan kata-kata yang bunyinya hampir sama C. PPKN
: Kegemaran membaca (uraian materi terlampir)
V. Pendekatan dan Metode A. Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik B. Metode
: tanya jawab, diskusi, penugasan, ceramah
VI. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran A. Media
: Teks lagu “Ruri Abangku” Teks Lagu “Pergi Belajar” Gambar pola bilangan Kotak ajaib
B. Alat/Bahan
: alat tulis, Spidol board marker, white board, viewer, LCD.
C. Sumber
:
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Kegemaranku: Buku Guru SD/MI Kelas I -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 148153. 2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Kegemaranku: Buku Siswa SD/MI Kelas I -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hlm. 165172.
VII. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Penggalan 1 Alokasi Kegiatan
Deskripsi Kegiatan Salam pembuka, doa, absensi. Motivasi : Siswa menyanyikan lagu “Ruri Abangku” Apersepsi : Guru menggali pengetahuan siswa
Waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159
Pendahuluan
tentang materi yang telah dipelajari
10 menit
pada hari sebelumnya. Orientasi: -
Siswa dan guru bertanya jawab tentang isi lagu.
-
Guru menyampaikan tujuan, kemampuan, dan langkah-langkah kegiatan pembelajaran.
1. Siswa membaca beberapa kalimat dengan bunyi yang hampir sama. (mengamati) 2. Siswa menghitung jumlah suku kata pada setiap kalimat yang telah dibaca.(mencoba) 3. Siswa membaca teks berjudul “Si Putih Tak Mau Belajar membaca” (mengamati) 4. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya. (menanya) Inti
5. Siswa menjawab beberapa pertanyaan terkait isi teks bacaan. (menalar) 6. Siswa melengkapi tabel; mengelompokkan kata-kata dengan bunyi yang hampir sama dan menghitung jumlah suku katanya masingmasing. (menalar) 7. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pola bilangan. (mengamati) 8. Siswa mengamati pola bilangan yang ada di dalam kotak ajaib. (mengamati) 9. Siswa membedakan pola bilangan yang ada di dalam kotak ajaib. (menalar) 10. Perwakilan siswa melaporkan hasil kerjanya. (mengomunikasikan) 11. Siswa dibagikan lembar kerja siswa.
70 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160
12. Guru memberikan penguatan terkait jawaban siswa. Penutup
1. Siswa mengumpulkan LKS untuk dinilai.
5 menit
2. Siswa dipersilahkan untuk beristirahat.
Penggalan 2 Alokasi Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Waktu
1. Salam 2. Siswa menyanyikan lagu “Pergi Belajar”.
10 menit
Pendahuluan 3. Guru menanyakan aktivitas siswa selama istirahat. 4. Guru menggali kembali pengetahuan siswa terkait materi yang telah dipelajari sebelum istirahat. 5. Guru dan siswa bertanya jawab tentang isi lagu 1. Siswa menyusun kembali pola bilangan sesuai dengan ukuran, warna dan jenis benda melalui kotak ajaib. (menalar) 2. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya (menanya) 3. Siswa melengkapi kembali pola yang hilang, agar Inti
menjadi pola yang baik. (menalar) 4. Siswa mengamati gambar pola yang diberikan guru. (mengamati) 5. Siswa melengkapi bagian yang rumpang pada gambar. (menalar) 6. Siswa menjelaskan mengapa memilih gambar tersebut untuk melengkapi gambar. (mengomunikasikan) 7. Siswa dan guru bertanya jawab terkait kegemaran dalam memabca. (menanya) 8. Siswa berdiskusi di dalam kelompok tentang
85 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161
pengalamannya terkait kegiatan membaca di rumah maupun di sekolah. (menalar) 9. Beberapa perwakilan kelompok diberi kesempatan untuk menceritakan pengalamannya di depan kelas. (mengomunikasikan) 10. Siswa dari kelompok yang lain memberikan komentar, demikian seterusnya. 1. Guru mengonfirmasi jawaban siswa bila ada yang belum benar. 2. Kesimpulan: Guru membimbing siswa untuk Penutup
10 menit
menyimpulkan seluruh materi pembelajaran. 3. Evaluasi: Siswa mengerjakan soal post test. 4. Refleksi: Siswa menempel emoticon (gambaran perasaan selama pelajaran) pada papan refleksi. 5. Tindak lanjut: Guru mengingatkan siswa untuk membaca buku cerita di rumah. 6. Doa penutup dan salam.
VIII. Penilaian A. Jenis dan Teknik Penilaian No 1.
Muatan
Aspek
Pelajaran
Penilaian
Matematika
Pengetahuan
Indikator
Teknik Penilaian
Instrumen
3.5.1 Membedakan pola bilangan yang berkaitan dengan
Tes
kumpulan benda/
Tertulis
gambar/gerakan
Soal dan kunci jawaban
atau lainnya. Keterampilan
4.5.1 Melengkapi barisan bilangan
Produk
Tugas dan rubrik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162
berdasarkan pola
penilaian
tertentu. 2.
Bahasa
Pengetahuan
Indonesia
3.1.1 Menguraikan isi informasi penting dari teks bacaan. 3.1.2 Mengelompokkan kata-kata dengan
Tes Tertulis
Soal dan kunci jawaban
bunyi yang hampir sama. Keterampilan 4.1.1 Membaca kata-kata dengan bunyi yang
Tugas dan Kinerja
hampir sama. 3.
PPKn
Pengetahuan
rubrik penilaian
3.3.11 Menunjukkan bacaan kegemaran masing-masing anggota keluarga di
Tes tertulis
Soal dan kunci jawaban
rumah. Keterampilan 4.3.11 Menceritakan pengalaman membaca dongeng
Tugas dan Kinerja
bersama anggota
rubrik penilaian
keluarga di rumah. Sikap (sosial) 2.3.1 Menunjukkan
Format
keberagaman bacaan individu di
penilaian Observasi
rumah.
observasi dan check list
Sikap
1.3.1 Menunjukkan sikap
(Spritual)
menghargai karakteristik individu dalam
Format Observasi
penilaian observasi dan check
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163
kehidupan di rumah
list
sebagai anugerah Tuhan YME.
B. Lampiran 1. Instrumen penilaian setiap muatan pelajaran 2. Rangkuman materi 3. Media pembelajaran 4. Lembar Kerja Siswa 5. Soal post test 6. Refleksi
Yogyakarta, 11 Oktober 2016
Mengetahui, Dosen Pembimbing
(Drs. Puji Purnomo, M.Si.)
Calon Guru
(Rahmania Diniyati H. S. Dasi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164
LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN A. Muatan Pelajaran Matematika 1. Pengetahuan Indikator
3.5.2
Menghitung banyak benda pada gambar berpola.
Teknik
Tes tertulis
Instrumen
Soal tes tertulis dan kunci jawaban
Soal
Hitunglah benda-benda sesuai dengan pola? Tulislah angkanya sesuai dengan jumlah benda.
Kunci jawaban: Hitunglah benda-benda sesuai dengan pola? Tulislah angkanya sesuai dengan jumlah benda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165
3
4
3
Rubrik Penilaian tes tertulis No.
Nama Siswa
Skor Perolehan
Nilai Akhir
1. 2. 3. dst.
Keterangan kriteria: No.
Kriteria Penilaian
Skor
1
Siswa menulis jumlah benda pada 3 gambar dengan tepat
3
dan benar 2
Siswa menulis jumlah benda pada 2 gambar dengan tepat
2
dan benar 3
Siswa menulis jumlah benda pada 1 gambar dengan tepat
1
dan benar 4
Siswa
tidak
menulis
jumlah
benda
pada
ketiga
0
gambar/semua jumlah benda yang ditulis salah
Skor maksimal: 3 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166
2. Keterampilan Indikator Teknik
4.5.2 Melengkapi pola bilangan bergambar. Kinerja
Instrumen
Tugas dan rubrik penilaian
Lengkapilah pola bilangan (gambar) pada buku siswa!
……………
…
……………………
Kunci jawaban:
………………
..…………
……………...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167
Rubrik penilaian melingkari gambar berpola Aspek Ketepatan No.
Nama Siswa
Kerapian
Ketepatan
letak benda
Skor
Nilai
Perolehan
Akhir
waktu
1. 2. 3. dst.
Keterangan kriteria:
No.
Kriteria
4
3
2
1
Sangat baik
Baik
Cukup
Perlu bimbingan
1.
Ketepatan letak
Memenuhi 3
Memenuhi 2
Memenuhi 1
Tidak satupun
benda
kriteria
kriteria
kriteria
kriteria yang terpenuhi
2.
Kerapian
3.
Ketepatan waktu
Skor maksimal: 4 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 168
B. Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia 1. Pengetahuan Indikator
3.1.1 Menguraikan isi informasi penting dari teks bacaan. 3.1.2 Mengelompokkan kata-kata dengan bunyi yang hampir sama.
Teknik
Tes tertulis
Instrumen
Soal tes tertulis dan kunci jawaban
Soal 1 Jawablah pertanyaan di bawah ini! 1. Siapa yang menjadi guru di rumah? 2. Siapa yang tidak mau belajar membaca? 3. Mengapa Si Bintang tersesat? Kunci jawaban: 1. Boneka Panda 2. Si Bintang 3. Karena Si Bintang tidak dapat membaca petunjuk arah pulang.
Rubrik penilaian tes tertulis No. 1. 2. 3. dst.
Nama Siswa
Skor Perolehan
Nilai Akhir
Keterangan kriteria: No. Kriteria Penilaian 1 Siswa menyebutkan sebanyak 3 soal dengan benar 2 Siswa menyebutkan sebanyak 2 soal dengan benar 3 Siswa menyebutkan sebanyak 1 soal dengan benar 4 Siswa tidak menjawab satupun soal/semua jawaban salah Skor maksimal: 3 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Skor 3 2 1 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 169
Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi.
2. Keterampilan Indikator Teknik
4.1.1 Membaca kata-kata dengan bunyi yang hampir sama. Kinerja
Instrumen
Tugas dan rubrik penilaian
Tugas 1 Bacalah kata-kata dengan bunyi yang hampir sama pada buku siswa!
Rubrik penilaian membaca Aspek No.
Nama Siswa
Ketepatan lafal
Kelancaran
Jumlah kata
Skor
Nilai
(6)
Perolehan
Akhir
1. 2. 3. dst.
Keterangan kriteria: No.
Kriteria
4
3
2
Sangat baik
Baik
Cukup
1 Perlu bimbingan
1.
Ketepatan lafal
Memenuhi 3
Memenuhi 2
Memenuhi 1
Tidak satupun
2.
Kelancaran
kriteria
kriteria
kriteria
kriteria yang
3.
Jumlah kata (6)
terpenuhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 170
Skor maksimal: 4 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor.
C. PPKn 1. Pengetahuan Indikator
3.3.11 Menyebutkan bacaan kegemaran masing-masing anggota keluarga di rumah
Teknik
Tes tertulis
Instrumen
Soal dan kunci jawaban
Soal: Sebutkan bacaan yang disukai oleh semua anggota keluargamu? Kunci Jawaban: Disesuaikan dengan jawaban siswa
Rubrik penilaian tes tertulis No. 1. 2. 3. dst.
Nama Siswa
Skor Perolehan
Nilai Akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171
Keterangan kriteria: No.
Kriteria Penilaian
Skor
1
Siswa menyebutkan sebanyak 3 bacaan anggota keluarga
3
2
Siswa menyebutkan sebanyak 2 bacaan anggota keluarga
2
3
Siswa menyebutkan sebanyak 1 bacaan anggota keluarga
1
4
Siswa tidak menjawab satupun bacaan anggota keluarga
0
Skor maksimal: 3 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi.
2
Keterampilan Indikator
4.3.11 Menceritakan pengalaman membaca dongeng bersama anggota keluarga di rumah.
Teknik
Tes tertulis
Instrumen
Soal dan kunci jawaban
Ceritakan pengalaman membacamu bersama teman-teman atau orangtuamu!
Rubrik penilaian bercerita pengalaman Aspek No . 1. 2. 3. dst.
Nama Siswa
Ketepatan isi
Kelancaran bercerita
Penggunaan bahasa baku
Skor Perolehan
Nilai Akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 172
Keterangan kriteria: No.
Kriteria
4
3
2
1
Sangat baik
Baik
Cukup
Perlu bimbingan
1.
Ketepatan isi
Memenuhi 3
Memenuhi 2
Memenuhi 1
Tidak satupun
2.
Kelancaran
kriteria
kriteria
kriteria
kriteria yang terpenuhi
bercerita 3.
Penggunaan bahasa baku
Skor maksimal: 4 Skor perolehan Nilai akhir = Skor maksimal
× 100
Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor tertinggi.
3. Sikap Sosial Indikator
2.2.1 Menunjukkan keberagaman bacaan individu di rumah
Teknik
Observasi
Instrumen
Lembar observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 173
Rubrik penilaian keberagaman Petunjuk
: Isilah dengan angka (1-3) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!
Keterangan : Baik (3), Cukup (2), Kurang (1) Kriteria
No
Nama Siswa
Menyebutkan
Menyebutkan bacaan
Skor
bacaan kegemaran
kegemaran semua
yang
semua individu di
individu di rumah
diperoleh
rumah dengan jujur
dengan percaya diri
Nilai Akhir
Keterangan kriteria No. 1.
2
1
Baik
Cukup
Perlu bimbingan
Memenuhi 2
Hanya
Tidak satupun
kriteria
memenuhi 1
kriteria yang
kriteria
terpenuhi
Menyebutkan bacaan kegemaran semua individu di rumah dengan jujur
2.
3
Kriteria
Menyebutkan bacaan kegemaran semua individu di rumah dengan percaya diri
Skor maksimal: 3 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 174
4. Sikap Spritual Indikator
Teknik
1.3.1 Menunjukkan sikap menghargai keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan di rumah sebagai anugerah Tuhan YME. Observasi
Instrumen
Lembar observasi
Rubrik penilaian sikap menghargai Petunjuk
: Isilah dengan angka (1-3) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!
Keterangan : Baik (3), Cukup (2), Kurang (1) Kriteria Tidak mengejek No
Nama Siswa
bacaan yang disukai oleh semua individu
Membaca buku
Skor yang
Nilai
bersama semua
diperoleh
Akhir
individu di rumah
dirumah.
Keterangan kriteria No. 1.
2
1
Baik
Cukup
Perlu bimbingan
Memenuhi 2
Hanya
Tidak satupun
kriteria
memenuhi 1
kriteria yang
kriteria
terpenuhi
Tidak mengejek bacaan yang disukai oleh semua individu dirumah.
2.
3
Kriteria
Membaca buku bersama semua individu di rumah
Skor maksimal: 3 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 175
Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 176
LAMPIRAN 2 RANGKUMAN MATERI A. Matematika : Gambar Berpola Ada pola dengan perbedaan ukuran
Ada pola dengan perbedaan jenis bensa
Ada pola dengan perbedaan warna
B. Bahasa Indonesia : Melafalkan Kata-kata dengan Bunyi yang Hampir Sama Contoh kata dengan bunyi yang hampir sama ketika dilafalkan: 1. Bunga dan Boneka
nga
bu bo
ne
2. Kerang dan Bintang
ke
rang
bin
tang
ka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 177
3. Segi Empat dan Belah Ketupat
se
gi
em
be
lah
ke
pat
C. PPKn : Menyebutkan keberagaman membaca di Rumah
andi memiliki keluarga yang suka membaca. ayah andi suka membaca koran. ibu andi suka membaca buku tentang resep makanan. kakak andi suka membaca buku tentang menanam bunga dan andi suka membaca buku cerita tentang boneka dan bintang. ibu andi sering membacakannya untuk andi.
tu
pat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 178
LAMPIRAN 3 MEDIA PEMBELAJARAN A. Teks Lagu “Ruri Abangku” Ruri Abangku Ruri adalah abangku, rajin dan senang belajar Dengan menyandang tas di bahu, dia menuju sekolah Membaca menulis berhitung tak lupa diulang di rumah Ingin aku pun demikian, serajin Ruri abangku. B. Teks lagu “Pergi Belajar” Pergi Belajar O Ibu dan Ayah selamat pagi Kupergi belajar sampailah nanti Selamat belajar Nak penuh semangat Rajinlah selalu tentu kau dapat Hormati gurumu sayangi teman Itulah tandanya kau murid budiman. C. Teks Bacaan “Si Bintang Tak Mau Belajar”
boneka angry membuka sekolah untuk teman-teman di rumah. mereka akan belajar membaca. boneka angry memang guru yang baik. boneka angry mengajar teman-temannya dengan sabar. si bintang yang tidak mau ikut belajar. si bintang lebih senang bermain saja. suatu hari si bintang tersesat. si bintang tidak dapat membaca petunjuk arah pulang. si bintang sedih karena tidak belajar membaca.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 179
D. Kotak Ajaib
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 180
LAMPIRAN 4 LEMBAR KERJA SISWA
Nama Siswa :
Petunjuk
: Kerjakanlah soal-soal dengan bimbingan gurumu!
Penggalan 1
ayo mengamati ! (Membaca) bacalah kalimat di bawah ini dengan lafal yang benar! hitunglah banyak suku kata pada setiap kata dan tuliskan pada kolom sebelah kanan!
bacalah teks “si bintang tak mau belajar membaca” dengan suara lantang!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 181
! jawablah pertanyaan di bawah ini! siapa yang menjadi guru di rumah ?
siapa yang tidak mau membaca?
mengapa si bintang tersesat?
ayo menalar !
(melengkapi tabel) tulislah kata yang hampir sama bunyinya berdasarkan teks bacaan tadi! hitunglah banyak suku katanya! no.
1
kata
burung
jumlah suku
kata lain dengan bunyi yang
kata
hampir sama
2
kurung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 182
ayo mencoba ! hitunglah jumlah sesuai pola
hitunglah benda-benda sesuai dengan pola? tulislah angkanya sesuai dengan jumlah benda.
ayo mengomunikasikan ! (melaporkan hasil kerja) laporkan hasil kerja kelompokmu di depan kelas!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 183
Penggalan 2 ayo menalar !
(melengkapi pola bilangan) lengkapilah pola bilangan di bawah ini!
…………… ………………
……………… ………………...
…………………….. ayo mencoba !
siapa yang sering menemanimu membaca?
kapan saja kamu membaca?
ayo mengomunikasikan ! ceritakan dengan bahasa Indonesia yang baku tentang pengalamanmu yang menarik ketika membaca!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 184
LAMPIRAN 5 SOAL POST TEST petunjuk: lingkarilah pilihan “benar” atau “salah” sesuai dengan pernyataan pada soal! 1. kata “ba-ca” terdiri dari 1 suku kata.
benar
salah
2. kata “su-dah” dan “mu-dah” bunyinya hampir sama
benar
salah
3.
gambar di atas menunjukkan pola bilangan yang....
benar
salah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 185
LAMPIRAN 6 REFLEKSI
1. Bagaimana perasaanmu setelah mmengkuti pelajaran ini ? Mengapa?
2. Hal-hal apa yang kamu anggap berharga (bernilai) bagimu setelah mengikuti pembelajaran ini?
3. Kesulitan-kesulitan apa yang masih kamu alami selama mempelajari materi pada hari ini?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 186
BIODATA PENULIS Rahmania Diniyati H. S. Dasi. Lahir di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) 16 Februari 1996. Sekolah Dasar diperoleh di SD N Ende 5. Sekolah menengah pertama diperoleh di Madrasah Tsanawiyah Negeri Ende (MTs N Ende). Sekolah menengah atas diperoleh di Madrasah Aliya Negeri Model Kupang (MAN Model Kupang). Pada tahun 2013 mendapatkan beasiswa dari Rintisan Program Pendidikan Guru Terintegrasi (PPGT) untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Gurru Sekolah Dasar.
Pendidikan di perguruan tinggi diakhiri dengan menuli skripsi
“Pengembangan Media Kotak Ajaib Pada Materi Pokok Mengenal Pola Bilangan Melalui Gambar/benda dalam Subtema Gemar Membaca untuk Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar”.